OMAH KALANG PROYODRANAN Karisma Tovinta | Caroline Monica S. | Kurnia Fajar | Renza Chandra | Nita Nathania | Dian Gloria
SEJARAH Kotagede Sebagai Cagar Budaya Kotagede adalah suatu kawasan bersejarah yang terletak di tenggara Kota Yogyakarta. Nama Kotagede berasal dari perkembangan kata Kutha Gedhe yang berarti benteng besar. Pada jaman dahulu kota seluas 2.028.000 m2 ini dikelilingi oleh benteng yang besar. Berdasarkan Peraturan perundangan tentang cagar budaya, Kotagede telah di tetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya. Penetapan Kotagede sebagai Kawasan Cagar Budaya didasarkan pada keberadaan faktor - faktor pembentuk karakteristik yang spesifik, misalnya seperti sosial-budaya yang hidup (living Culture), situs-situs sejarah, bangunanbangunan warisan budaya dan tradisi.
RUMAH KALANG KONSERVASI ARSITEKTUR
Wong Kalang (Orang Kalang) Wong kalang atau orang kalang merupakan kumpulan orang yang mengebara dari hutan ke hutan. Di Yogyakarta, wong kalang terdapat di Tegalgendhu, Kotagede. Wong kalang di Kotagede dikelompokkan menjadi dua, yaitu Kalang Obong (geseng) dan Kalang Kamplong. Kalang Obong mempunyai kebiasaan yaitu membakar boneka pada upacara peringatan seribu hari orang meninggal (nyewu). Menurut catatan Bangsa Eropa, wong kalang berkerja sebagai penebang pohon, membuah “gorab” dan kapal perang di Jawa Tengah. Pada tadab ke XVIII, kelompok wong kalang mulai datang ke Kotagede yang kemudian pada waktu itu di bagi menjadi dua yaitu sebagian untuk Kesultanan Yogyakarta dan sebagian lagi untuk Kasunan Surakarta. Pada abad ke XIX, wong kalang memiliki kedudukan yang penting dalam perekonomian di Kotagede, hal ini karena pada masa itu wong kalang menguasai perdagangan dan pelayanan jasa seperti transportasi dan pegadaian di Kotagede.
OMAH KALANG DI KOTAGEDE
Prayadranan House Rumah Kalang ini dibangun pada tahun 1927, terletak di Jl. Mondorakan – Kotagede – Jogjakarta yaitu jalan poros yang menghubungkan ke pasar Kotagede (Gambar 9). Bangunan ini menghadap ke Selatan dengan pencapaian ke jalan yang menghubungkan langsung ke pasar Kotagede.
Omah Kalang Prayadranan sekarang Ndalem Natan Royal Heritage
Omah Kalang Rudi Pesik Perwujudan Omah Kalang dengan penggunaan tata bangunan berbentuk Joglo merupakan sebuah pesan bahwa orang Kalang ingin disejajarkan dengan para bangsawan dan orang-orang yang berekonomi tinggi pada masanya. Penampilan omah Kalang yang mewah ini terlihat dari dinding dan tiang yang dikerjakan dengan material bagus dan teknik tinggi serta hiasan interiornya. Kemegahan omah Kalang ditunjukan pula dengan adanya kaca patri pada aplikasi jendela atas dan unsur barat lainnya.
Arsitektur Omah Kalang Rumah Tradisional Jawa
Rumah Proyodranan pada awalnya mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi tahun 2006 silam. Setelah rusak akibat gempa, kondisi Rumah Proyodranan menjadi terbengkalai. Menurut cerita pegawai Rumah Proyodranan ini banyak orang yang tertarik untuk membeli tetapi kemudian mengurungkan niatnya hingga akhirnya Rumah Proyodranan berpindah tangan kepada pemilik yang sekarang yaitu Bapak Muhammad Natsir. Saat ini, Rumah Proyodranan atau Dalem Natan digunakan sebagai rumah tinggal sekaligus Guest House, café, serta art space didalamnya.
Style Barat (Eropa)
aplikasi pada : teknologi dan style untuk estetika (detail) aplikasi pada : tatanan ruang dan massa bangunan
RUMAH KALANG
TIMELINE
KONSERVASI ARSITEKTUR
i
u h a t
m u l e
7
56
5 18
18
Seorang bangsawan, seniman dan kolektor bernama Proyodrono membangun sebuah rumah sebagai tempat tinggalnya bersama keluarganya.
e k i d
b n u
tah
Rumah Kalang milik Proyodrono ditinggalkan (sudah tidak di huni)
6
0 20
Gempa Bumi menimpa Yogyakarta
07
20
Rumah Kalang milik Proyodrono dibeli oleh Bapak Nasir Pembangunan kembali Rumah Kalang yang hancur akibat gempa 2006
11
20
Rumah Kalang selesai di bangun dan berubah fungsi menjadsi guest house.
16
20
Penambahan fungsi ruang meeting lantai 2
Tahun 1856 - 1857 Bangunan memiliki fungsi sebagai rumah tinggal untuk Keluarga Bangsawan Proyodrono. Bentuk bangunan yang tercipta :
Skematik Pembagian Ruang Pada Rumah Tradisional Jawa
Pendhapa
1. DENAH
U
Teras / ruang tanpa pembatas dinding yang ditopang oleh saka guru, biasanya berbentuk persegi atau melebar kesamping Berfungsi sebagai ruang untuk menerima tamu
U
Pawon
Dalem Ageng
Ruang Terbuka
Emper
Pringgitan
PENDHAPA
Ruangan paling penting dan paling privat karena di kelilingi oleh tiga senthong.
Ruang transisi yang menghubungkan pendhapa dengan dalem ageng. Ruangan ini biasanya digunakan sebagai tempat pertunjukan wayang atau acara adat.
Senthong PRINGGITAN
Gandhok Tengen
Ruang tidur untuk anak laki-laki
Gandhok Kiwa
DALEM
SENTHONG SENTHONG SENTHONG KIWO TENGAH TENGEN
GANDHOK
Pringgitan
GANDHOK
Senthong Kiwo
Ndalem
Senthong Tengen Ruang tidur untuk anak perempuan
Pendopo PAWON
Gandhok dan Pawon Garasi
Ruang untuk dapur dan toilet (kamar mandi)
Senthong Tengah (Krobongan) Ruangan suci (sakral) yang berfungsi untuk menyimpan harta benda dan pusaka.
semakin kedalam semakin privat simetris sebagai simbol keseimbangan yang berakhir pada satu titik yang suci (senthong tengah).
2. Identitas Pemilik Rumah
18 57 P D Nama pemilik : Proyodrono Tahun berdiri : 1857
3. Harapan dan Cita-Cita melalui Simbol Ukiran menyerupai daun kol yang berarti Kolbu atau Hati Nurani
Detail berbentuk bulan dan bintang menjadi detail ornamen yang mendominasi hal ini dikarenakan pengaruh agama Islam dan Kerajaan Mataram yang sangat besar pada masa itu dan agama yang dipeluk oleh Proyodrono adalah agama Islam.
4. Persilangan Langgam Arsitektur Percampuran antara dua kebudayaan yang saat itu sedang berkembang dan mendominasi yaitu antara Budaya Jawa (Mataram) dan Budaya Eropa (Bangsawan Eropa)
Ukiran menyerupai buah nanas yang melambangkan manusia
ukiran pada kolom ini menggambarkan manusia yang memiliki hati nurani yang lurus dan kokoh. Proyodrono berharap agar semua orang yang tinggal di dalam Rumah Kalang ini dapat memiliki hati nurani yang lurus dan kokoh.
Penggunaan Atap Keong dan Kolom Beton. Skala bangunan yang monumental.
Penggunakan motif ora (daun dan bunga) menjadi salah satu penguat karakter dari rumah tradisional Jawa.
Tahun 1857-2006 Tahun 1857 - 2006
Rumah Kalang Proyodranan ditinggalkan oleh penghuninya Tidak ada perubahan bentuk dam fungsi, masih tetap sama seperti sedia kala hanya ditinggalkan.
Tahun 2006
2 0 0 6
Saat terjadi gempa di Yogyakarta tahun 2006, Rumah Kalang milik keluarga Proyodrono dalam keadaan kosong. Akibat gempa kondisi rumah menjadi hancur akibat gempa bumi. Fungsi bangunan tetap sebagai rumah, namun tidak dihuni.
Tahun 2007-2011 Rumah milik Keluarga Proyodrono akhirnya dibeli oleh dosen UGM yaitu Bapak Nasir. Rumah Kalang ini kemudian dikonservasi oleh 3 Arsitek dengan merubah fungsi bangunan menjadi guest house. Bentuk yang tercipta dari perubahan fungsi ini adalah sebagai berikut Pawon difungsikan menjadi kamar dan ruang meeting. Ruang Meeting Kamar Type 3
Kamar Type 3
Ruang Terbuka
Emper Senthong
Gandhok difungsikan sebagai kamar, ruang pwnyimpan an koleksi dan Art Space.
Ndalem Gandhok Tengen
Gandhok Kiwa
Pringgitan
Ruang Koleksi
Kamar Type 1 Kamar Type 1 Kamar Type 1
art space
teras Senthong
Dalem Ageng
Pringgitan
Pendopo
Kamar Type 1
difungsikan sebagai tempat untuk pernikahan, pertunjukan seni dan musik tradisional
Kamar Type 1
difungsikan sebagai teras
Ruang Koleksi
Ruang Santai
bentuk asli denah tetap dipertahankan, hanya dimodikasi fungsinya saja
Kamar Type 2
Kamar Type 2
Ruang Santai
Pawon
Kamar Type 4
Senthong Kiwo, Tengah dan Tengen difungsikan sebagai ruang pengelola dan managemen guest house
Kamar Type 1
Ruang Pengelola
Pendopo
teras
Garasi
Denah Rumah Kalang 1857 - 2006
art space
Dapur Cafe
Cafe
Denah nDalem Natan 2007 - 2015
Lantai 1 difungsikan sebagai café sedangkan lantai 2 untuk ruang pameran
Tahun 2007-2011
Pasca Gempa
Dibangun Kembali
Pasca Gempa
Dibangun Kembali
Tahun 2016
Terdapat penambahan ruang di lantai 2 bangunan yang digunakan sebagai ruang meeting.
RUMAH KALANG
ANALISIS FBM FUNGSI
BENTUK
fungsi awal bangunan adalah rumah yang didirikan orang kalang berprofesi sebagai saudagar kaya dan ahli pahat/tukang kayu. ruang 1. pendopo 2. pringitan 3. dalem 4. senthong kiwo 5. senthong tengen 6. senthong tengah 7. gandhok 8. longkangan 9.kuncung
KONSERVASI ARSITEKTUR
rumah Jawa
rumah Kalang
1. area penerima tamu 2. rg. perantara 3. aktivitas keluarga 4. penyimpanan barang pusaka 5. peribadatan 6. rg. tidur 7. aktivitas harian 8. 9.pemberhentian mobil
1. area penerima tamu 2. rg. perantara 3. aktivitas keluarga 4. kepala keluarga 5. rg. tidur 6. penyimpanan harta 7. aktivitas harian 8. 9.pemberhentian mobil
Tatanan rumah Kalang mengadaptasi dari tata ruang dalam rumah Joglo dengan percampuran arsitektur Eropa. unsur tradisional yang diadaptasi ialah : susunan bilik masih menggunakan prinsip tiga senthong, pendopo, pringgitan, dalem ageng, gandhok, gadri, dapur, kamar mandi dan sumur dan pawon.
selain tatanan ruang, langgam arsitektur Eropa yang diterapkan berupa atap keong, penggunaan material non-lokal (baja ringan, beton) serta detail aristekturalnya seperti penggunaan kaca patri.
MAKNA T u j u a n m e r e k a membangun rumah yang demikian adalah agar mereka diakui oleh masyarakat sekitar bagian dari penduduk Jawa ditunjukkan dengan tatanan ruang yang mengadaptasi tatanan ruang Joglo namun dengan status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat biasa (golongan saudagar kaya) yang ditunjukkan dengan menggunakan detaildetail adaptasi langgam Eropa (indisch) yang sedang menjadi tren bangunan pada masa itu.
Fitur - Fitur Utama Pembentuk
Komposisi atap fasade depan massa bangunan rumah asimetri, yang merupakan hasil pengembangan bentuk awal atap limasan titik/garis dengan posisi membujur atau melintang (atap curam)
Kaca patri yang bermotif dan berwarna
Penambahan teras terbuka pada bagian depan akses masuk bangunan dikaitkan dengan jarak lantai bangunan dengan permukaan tanah
Tata ruang dalam adopsi tata ruang dalam rumah jawa sebagai kontekstual budaya.
Keamanan pada pintu untuk melindungi perbedaan privasi ruang didalamnya
Simbol bulan bintang pada masa kerjaan mataram islam kotagede
RUMAH KALANG
SKORING JL.MODORAKAN Bagus Toko Perak
Srikandi Toko Perak
PRANASARI Rumah & Toko Perak
Parkir Omah Dhuwur
HS Silver
KONSERVASI ARSITEKTUR
NDALEM NATAN Royal Heritage Warung
Warung & Toko
OMAH DHUWUR Sekolah BANK Accesoris Bengkel Warung MTs BRI HP & Rumah
Toko Motor
Tanah
Toko Warung Toko Penjahit Kosong Warung / Plastik Bakmi Stempel Bakso
Kebun Toko Bibit Desa Oleh-oleh & Kantor Pelayanan
Simpan Pinjam
Toko Perak
Ujang Praktek Bordir Dokter
Toko Baju
Jual Pulsa
Toko Perak
PKM
SMA Muhammadiyah 4 Apotek
Jelita Toko Rumah Djono Collection Alat & Silver jahit Warung
Griya Modiste
Warung Kantor Padi-A
Toko Alat Listrik
Warung Bakso
Salon
Rumah & Toko
Keterangan :
Rumah Makan
Perkantoran
Perdagangan
Sarana Pendidikan
Tanah Kosong
Toko Perak
Rumah & Toko
Taman Asuh Anak Warung
Tanah Kosong
Lokasi
PERDAGANGAN
58 %
TOKO PERAK
16,3 %
PERKANTORAN
12,7 %
SARANA PENDIDIKAN
5,45 %
Warung Makan
Toko elektronik
Toko Perak
Toko elektronik
Toko Radio
Kantor Padi-A Toko tekstil
Toko perak Toko & Rumah
RUMAH MAKAN
7,27 %
Pasar Kota Gede
Pasar Kota Gede
RUMAH KALANG
NEW FUNCTION IDEA 1. Kotagede Information And Tourism Center
√ INFORMATION CENTER
KONSERVASI ARSITEKTUR
2. Kotagede Heritage Photo Studio
Pertimbangan pemilihan fungsi sebagai Kantor studio foto dikarenakan melihat daerah sekitar banyak ditemukan toko perak yang menjual perhiasan perak dengan paket ‘wedding ring’ serta usaha busana pengantin sehingga untuk melengkapi kebutuhan pernikahan dengan tema tradisional Jawa diusulkanlah Kotagede Heritage Photo Studio.
3. Museum Wong Kalang
selected function
Pertimbangan pemilihan fungsi karena kotagede merupakan awal mula kerajaan Mataram Islam yang memiliki elemen fisik berupa bangunan dan kawasan yang dianggap sebagai awal terbentuknya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat serta cikal bakal Yogyakarta. Kotagede Information and Tourism center berfungsi sebagai kantor yang memberikan informasi, pelayanan dan bantuan bagi para wisatawan terutama wisatawan mancanegara yang hendak/sedang mengunjungi kawasan kotagede.
Pertimbangan memilih fungsi ini karena belum adanya publikasi secara khusus terhadap kaum Kalang, sehingga dengan diusulkannya fungsi ini diharapkan dapat mengenalkan Kaum Kalang serta karyanya ke masyarakat luas. Museum ini akan membawa kembali kisah/ background kaum kalang yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan kawasan toponim Kotagede.
RUMAH KALANG
SKORING NILAI Educational
Aesthetic
KONSERVASI ARSITEKTUR
POINT LAMA
4 6
ALASAN
POINT BARU
8 7,5
Sebagai sarana belajar terbuka bagi semua kalangan masyarakat terkait arsitektur dan sejarah dari rumah Kalang tersebut. Karena difungsi sebelumnya, bangunan ini cukup tertutup bagi orang luar dikarenakan tipologi rumah dan guest house yang mengedepankan tingkat privasi yang tinggi.
Dikonsentrasikan pada ruang kamar yang hendak di ubah supaya memiliki karakter atau tema tertentu yang dapat membangkitkan atau membawa kembali kesan rumah milik orang kalang. Namun dari sisi eksterior sudah cukup baik sehingga tidak diperlukan perbaikan.
FUNGSI LAMA FUNGSI BARU
Recreational
Social Value
Historical
2 6 5,5
8 8 7
rumah dan guest house kantor informasi turis kenaikan nilai edukasional
privasi tinggi area publik makin luas
kesempatan masyarakat untuk berkunjung dan meihat-lihat bangunan ini semakin tinggi.
Omah Kalang yang sekarang difungsikan sebagai Guest House merupakan milik pribadi. Identitas pemilik rumah hanya tercantum pada dekoratif atap rumah. Sehingga nilai social value hendak ditingkatkan agar identitas kelompok Kalang dikenal kembali.
Omah Kalang merupakan bagian dari sejarah masyarakat Kalang yang ada di Yogyakarta
RUMAH KALANG
TEKNIK KONSERVASI RUMAH
KONSERVASI ARSITEKTUR
GUEST HOUSE, ART SPACE, CAFÉ AND GALLERY
TOURISM INFORMATION CENTER MINI GALLERY
Memodikasi fungsi bangunan menjadi fungsi Tourism Information Center OMAH KALANG
ADAPTIVE - REUSE Mempertahankan bentuk asli dari bangunan dan memodikasi tatanan ruang dalam bangunan untuk mewadahi kegiatan kantor informasi dengan tetap mempertahankan makna dari sebuah rumah Jawa.
RUMAH KALANG
KONSEP FUNGSI
KONSERVASI ARSITEKTUR
BENTUK
MAKNA
fungsi pokok
TOURISM INFORMATION CENTER fungsi tambahan
MINI GALLERY
sebuah kantor yang mewadahi aktivitas: Ÿ pelayanan dan bantuan serta
penyampaian informasi terkait pariwisata Kota Gede Ÿ pengelolaan serta pengembangan kegiatan pariwisata Kota Gede Ÿ promosi kegiatan pariwisata Kota Gede bagi para wisatawan domestik dan terutama mancanegara yang hendak atau pun sedang mengunjungi kawasan Kotagede dengan fungsi pendukung sebagai sarana edukasional melalui pengadaan : a. mini gallery yang memamerkan koleksi barang antik/warisan/material asli bagian dari rumah kalang b.pemutara Video (diorama) , sehingga diharapkan mampu membangkitkan dan mengenalkan kembali identitas orang Kalang dimata masyarakat awam.
bentuk bangunan mempertahankan bentuk lama yang sudah ada dengan meniadakan lantai 2 pada ruang meeting dan art space sehingga mengembalikan ke bentuk awal yang hanya terdiri atas 1 lantai.
Mempertahankan makna senthong sebagai tempat yang sakral. Fungsi baru senthong sebagai tempat untuk beristirahat pada bagian kiri dan kanan, sementara untuk bagian tengah sebagai mushola. Mempertahankan bentuk fasad dan langgam serta ornamen sebagai ciri dan kekhasan Rumah Kalang Menghilangkan ruang tambahan di bagian belakang , untuk mengembalikan ke bentuk denah semula
RUMAH KALANG
PROSES TRANSFORMASI
KONSERVASI ARSITEKTUR
keterangan : 8 9 6
7
3
5 7
4 3
1 pintu masuk 2 pendapa pringgitan 4 emperan 5 dalem ageng 6 senthong 7
gandok
8
pawon 9 kamar mandi 2
1
TATANAN RUMAH JAWA
1
RUMAH KALANG
PROSES TRANSFORMASI
KONSERVASI ARSITEKTUR
Pawon
Ruang Terbuka
Emper Senthong
Ndalem Gandhok Tengen
Gandhok Kiwa
Pringgitan
Pendopo
Garasi
TATA RUANG PROYODRANAN
2
RUMAH KALANG
PROSES TRANSFORMASI
KONSERVASI ARSITEKTUR
ruang meeting
11 13
8
9
keterangan : 9
6
10
13
1 pendopo 2 pringgitan
8
11
ruang meeting
12
art space
13
toilet
14
ruang pengelola
15
teras
kamar type 1
16
kamar type 2 9 kamar type 3 10 kamar type 4
17
dapur cafe cafe
3
dalem ageng 4 senthong 5 teras 6 taman
5
19
7
4
7
7
3
7
7
7
8
19
7
2
13 12
1
13
14
15
17
Jl.Mondorakan
19
taman dan parkir area koleksi
16
18 12
18
TATA RUANG nDALEM NATAN
3
RUMAH KALANG
PROSES TRANSFORMASI 12
11
KONSERVASI ARSITEKTUR
keterangan :
13
1 lobby 10
14
8
2
resepsionis + information
ruang kerja 4 musholla 5 ruang rehat (pr) 6 ruang rehat (lk) 3
7
15
5 9
4
15
6 7
7
16
3
7
2
8
taman 9 rg.pemutaran video 10 rg.operator
15 19
1
teras + area santai
17
11
gudang
12
pantry + rg.makan
13
rg.genset + panel
14
rg.arsip
15
toilet
16
rg.pimpinan, manager & sekretaris
17
rg.meeting
18
cafetaria mini gallery parkir
19
20 18
15
19
20
Jl.Mondorakan
TATA RUANG KOTAGEDE INFORMATION AND TOURIST CENTER
4
GAMBAR KERJA
RUMAH KALANG KONSERVASI ARSITEKTUR
TAMPAK SELATAN
GAMBAR KERJA
RUMAH KALANG KONSERVASI ARSITEKTUR
TAMPAK TIMUR
CONTINUE and CHANGE
RUMAH KALANG KONSERVASI ARSITEKTUR
Denah Eksisting Saat Ini
Tata Ruang Dalam dan Makna
U
SENTHONG SENTHONG SENTHONG TENGEN KIWO TENGAH
GANDHOK
GANDHOK
PAWON
PRINGGITAN
Pendhapa DALEM
PENDHAPA
Teras / ruang tanpa pembatas dinding yang ditopang oleh saka guru, biasanya berbentuk persegi atau melebar ke samping. Berfungsi sebagai ruang untuk menerima tamu
Rumah kalang saat ini (tahap 2) digunakan sebagai guest house, café, dan art space. Organisasi ruang pada tahap 2 tetap dipertahankan agar esensi rumah Jawa tetap terjaga.
Dalem Ageng Ruangan paling penting dan paling privat karena di kelilingi oleh tiga senthong. Biasanya digunakan untuk menerima tamu kerabat dekat.
Orientasi bangunan menghadap ke selatan. Semakin ke dalam (utara) semakin privat. Pembagian ruang simetris sebagai simbol keseimbangan yang berakhir pada satu titik yang suci (senthong tengah).
Pringgitan Ruang transisi yang menghubungkan pendhapa dengan dalem ageng. Ruangan ini biasanya digunakan sebagai tempat pertunjukan wayang atau acara adat.
Senthong Kiwo Ruang untuk menyimpan senjata, alatalat bertani, dan sekaligus hasil padi D i g u n a k a n u n t u k Bangunan yang berbentuk dan sebagainya. m e m a s a k d a n memanjang, terletak di menyimpan alat dapur sebelah kanan dan kiri Senthong Tengah (Krobongan) d a l e m a g e n g . F u n g s i Ruangan suci (sakral) yang berfungsi serta bahan memasak. gandhok sebagai ruang untuk menyimpan harta benda dan tinggal keluarga, serta pusaka. menginap tamu. gandhok Senthong Tengen tengen berfungsi sebagai Ruang tidur untuk bapak ibu kepala ruang tidur wanita, sedang keluarga atau pemilik rumah. gandhok kiwa berfungsi sebagai ruang tidur pria.
Pawon
Gandhok
Pada tahap 3 (hasil desain) tipologi bangunan di ubah menjadi kantor informasi mengenai pariwisata Kotagede, oleh sebab itu ruang-ruang yang sebelumnya ada di tahap 2 dialih fungsikan menjadi seperti gambar disamping. Hasil desain berusaha untuk tetap mempertahankan esensi dari rumah Jawa.
Langgam, Fasad, dan Detail Bangunan Perubahan Fasad Bangunan Tahap 1 Langgam Arsitektur
Langgam Arsitektur pada Rumah Proyodranan ini merupakan percampuran antara dua kebudayaan yang saat itu sedang berkembang dan mendominasi yaitu antara Budaya Jawa (Mataram) dan Budaya Eropa (Bangsawan Eropa)
Tahap 2
Ta h a p 2 ( k o n d i s i eksisting) terdapat perubahan dari tahap sebelumnya yaitu penambahan lantai pada masa bangunan (Gandhok).
Tahap 3
Tahap 3 (hasil desain) massa bangunan (Gandhok) di beri tambahan detail fasad yang sesuai dengan bangunan. Massa bangunan (Gandhok) di mundurkan untuk menampung parkir kendaraan motor. Detaildetail bangunan dipertahankan sesuai dengan keadaan semula (tahap 1 dan 2) karena merupakan kesan utama dari Rumah Kalang.
Penggunaan Atap Keong dan Kolom B e t o n . S k a l a b a n g u n a n y a n g Penggunakan motif flora (daun dan bunga) menjadi monumental. salah satu penguat karakter dari rumah tradisional Jawa. Detail Arsitektur Ukiran menyerupai buah nanas yang melambangkan manusia
18 57 P D Nama pemilik : Proyodrono Tahun berdiri :
Ukiran pada kolom ini menggambarkan manusia yang memiliki hati nurani yang lurus dan kokoh. Proyodrono berharap agar semua orang yang tinggal di dalam Rumah Kalang ini dapat memiliki hati nurani yang lurus dan kokoh. Detail berbentuk bulan dan bintang menjadi detail ornamen yang mendominasi hal ini dikarenakan pengaruh agama Islam dan Kerajaan Mataram yang sangat besar pada masa itu dan agama yang dipeluk oleh Proyodrono adalah agama Islam.
Interior Ruang Dalam
Interior Ruang Dalam
Interior Ruang Dalam
terima kasih