Media Informasi, Komunikasi, dan Suara Umat Paroki St. Thomas Morus Edisi V / Maret 2013
Ingat Tuhan, Cintai Dia
Salam Vocatis Media Informasi, Komunikasi, dan Suara Umat Paroki St. Thomas Morus
Makna Sebuah Cinta Kasih...
Edisi V / Maret 2013
Ada seorang laki-laki turun dari Yerusalem ke Yeriko. Di
Pelindung
:
Rm. Laurensius Noi, Pr
Penanggung Jawab
:
Rm. Efraim Dida, Pr
Pembimbing
:
Rm. Hendrik Nong, Pr
Pemimpin Redaksi
:
Gerry da Gama
ditinggalkan tergeletak di tengah jalan dengan luka
Staf Redaksi
:
Siska Solmaris
parah. Kebetulan seorang imam berjalan juga di situ.
Charlos Saka
Ketika dilihatnya orang itu, ia menyingkir ke seberang
Sisilia Daeng
jalan, lalu berjalan terus. Begitu juga dengan seorang
Erna Maria
Lewi yang berjalan di situ, ketika dilihatnya orang itu, ia
tengan jalan ia diserang oleh perampok, dirampas segala yang dimiliknya, dipukul setengah mati, lalu
Desain/Layout
:
Ening Baleng
mendekatinya
Alamat Redaksi
:
Sekretariat Vocatis
menyingkir ke seberang jalan dan berjalan terus. Tetapi
Jln. Kesehatan No. 12
kemudian seorang Samaria yang sedang berpergian
Maumere
lewat juga di situ. Ketika dilihatnya orang itu, sangat
Telp. 082145146397
terharu hatinya karena kasihan. Maka didekatinya
: vocatis_pasthorus@rocketmail.com
Facebook : Vocatis Pasthorus
untuk mengamatinya. Tetapi ia pun
orang itu lalu membersihkan luka-lukanya dengan anggur dan mengobatinya dengan minyak, kemudian membalut luka-luka itu. Sesudah itu, ia menaikkan orang itu ke atas keledainya sendiri, lalu membawanya ke se-
Daftar Isi... Mengenal Orang Kudus : St. Valentinus, Martir Opini : Cinta Alam wujud Tanggung Jawab pada Allah dan CInta pada Anak Cucu Tajuk : Kasih itu Damai dan Sukacita Berita : Caritas Thomas Morus bagi Sembako kepada Pengungsi Rokatenda Orang Muda Berubah, Berbuah dan Berdampak Valentine Day Bersama di Rumah Aman Thomas Morus selenggarakan Misa dan Pengurapan Orang Sakit Sekami Pasthorus Kunjungi Paroki Bola
1
Pelantikan Pengurus DPP Thomas Morus Renungan : Ingat Tuhan, Cintai Dia Kesaksian : Yuliana Aloysia Keupung “Yesus adalah Andalanku” Profil : Komunitas Sant’Egidio : “ Doa, Orang Miskin, Hak Asasi Manusia, Dialog dan Damai” Ekspresi : Puisi Cerpen : Kereta Serba-serbi : Humoria dan Karikatur Teks Pengunduran Diri Paus Benediktus XVI Profil Paus Benediktus XVI Konklaf
2 4
buah losmen dan merawatnya. Keesokan harinya ia mengambil dua keping uang perak dan memberikannya kepada pemilik losmen itu dan berkata ”rawatlah dia, dan kalau ada ongkos-ongkos yang lain akan saya bayar
5 6 9
nanti apabila saya kembali”
9 10
di sekitar kita yang ‘berkekurangan’. Kita sering melaku-
12 13
kan sesuatu perbuatan untuk mengharapkan im-
14
taan sesama kita. Sekecil apapun bantuan kita kepada
15
orang lain, jika dilakukan dengan hati tulus niscaya
16 17
akan memberikan nilai tak terkira. Semoga sajian Voca-
20 21 21 25
manfaat bagi kita semua dalam menapaki masa-masa
Mengapa disebut ‘Rabu Abu”?
26
Fokus Lensa
27
Pembaca yang terkasih, tidak jarang kita jumpai sesama
balannya. Sering pula kita tidak peka dengan penderi-
tis Edisi kelima dengan Tema Cinta Kasih ini dapat ber-
prapaskah ini. Selamat membaca..
MENGENAL ORANG KUDUS
Santo Valentinus, Martir etiap tanggal 14 Februari jutaan orang di seluruh ketika Kaisar Claudius II berpendapat bahwa pria ladunia mengungkapkan cinta dan sayang mereka den- jang lebih tangguh dan perkasa menjadi tentara digan saling berbagi dan bertukar permen, bunga dan bandingkan hadiah-hadiah lainnya, semuanya mengatasnamakan St pria Valentine. Meskipun demikian, tidak banyak orang tahu
dengan
berkeluarga.
Kaisar kemudian me-
siapa sosok nyaris misterius ini dan dari mana tradisi larang
perkawinan
berasal?
laki-laki
Sejarah Hari Valentine dan nama Valentine yang di-
Mereka harus menjadi
hubungkan ke nama Santo Valentinus diselimuti misteri.
tentara terlebih dahulu
Satu hal jelas di balik misteri itu: bulan Februari telah lama
sebelum menikah dan
menjadi bulan asmara alias bulan kasih sayang. Hari perin- berkeluarga.
muda.
Bagi
gatan Santo Valentinus, seperti yang kita kenal sekarang,
Valentinus, keputusan
mengandung sisa-sisa tradisi Kristen dan Romawi kuno.
politis semacam ini
Siapakah Orang Kudus yang satu ini dan bagaimana dia
benar-benar tidak adil.
menjadi terkait dengan ritual kuno? Setidaknya Gereja Ka- Sebagai seorang imam tolik mengakui tiga orang kudus yang dihubungkan dengan
yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral keadilan dan
nama Valentine atau Valentinus, semuanya mati sebagai perlakuan sebagai manusia, Valentinus menentang martir. Ada Valentinus dari Roma yang mati sebagai martir keputusan penguasa tanpa rasa takut sedikit pun. Tertahun 269 M, ada Santo Valentinus dari Terni yang mati
bukti Valentinus terus memberkati dan meresmikan
sebagai martir tahun 197 M, dan Santo Valentinus yang
pernikahan sacramental (menurut perkawinan Gereja
satu lagi dihubungkan dengan Katolik) bagi pasangan muda-mudi, semuanya dilakuseseorang bernama Valentinus
kan secara sembunyi-sembunyi. Sayangnya praktik
yang menderita, disiksa, dan pemberkatan perkawinan yang bertentangan dengan mati sebagai martir di Afrika, kebijakan pemerintah ini akhirnya diketahui Kaisar tetapi tidak jelas kapan dan di Claudius II. Sebagai akibat, sang kaisar memerinbawah pemerintahan siapa.
tahkan penangkapan terhadap Valentinus dan menghu-
Santo Valentinus yang kum mati sang imam itu. Sementara itu, kisah mistedihubungkan
dengan
hari rius lainnya mengatakan bahwa Valentinus mungkin
kasih sayang tanggal 14 Feb- dibunuh karena mencoba untuk membantu orangruari
dihubungkan
dengan orang Kristen melarikan diri dari kerasnya penjara
Valentinus dari Roma, seorang Roma dimana mereka sering dipukul dan disiksa. Kaisar Klaudius II yang menghukum mati Valentinus.
imam Katolik yang mati seba- (Sumber: Wikipedia bahasa ndonesia, ensiklopedia gai martir. Salah satu legenda bebas).
berpendapat bahwa Valentinus memang seorang imam yang melayani selama abad ketiga di Roma. Alkisah, suatu
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
1
OPINI VOCATIS
CINTA ALAM WUJUD TANGGUNG JAWAB PADA ALLAH DAN CINTA PADA ANAK CUCU Oleh : Gerry da Gama lam yang merupakan hasil ciptaan Al- lim/climate change di berbagai belahan dunia yang lah sebelum manusia diciptakan (bdk
ditandai dengan terjadinya efek rumah kaca/green
Kej. 1:1-25) merupakan tempat bagi house effect (sebuah reaksi yang terjadi di atmosfer semua makhluk hidup termasuk manusia. Den- bumi, dimana cahaya matahari yang dipantulkan bumi, gan segala isinya, alam memberikan pen- kembali lagi ke bumi karena naiknya konsentrasi gas ghidupan bagi setiap makluk hidup yang ber-
karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmos-
gantung padanya. Manusia sebagai citra Allah
fer) yang mengakibatkankan meningkatnya suhu per-
diberikan hak yang besar untuk menguasai bumi mukaan di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengu-
dan segala isinya (bdk Kej 1:28-30, Ibr 1:2). Untuk terus hidup,
rangi kemampuannya untuk menyerap karbondioksida
Allah
memberikan
di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan men-
bumi
dan
segala
cairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat
isinya
kepada
menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah
manusia.
Namun
kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air
apa yang diberikan
laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenai-
Allah ini tidak ber-
kan permukaan laut yang mengakibatkan negara
maksud agar manu-
kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat
sia dengan sesuka
besar (bdk. http://id.wikipedia.org, diakses tanggal 19
hatinya memanfaat-
Februari 2013).
dan
Seperti yang sudah penulis kemukakan sebe-
segala isinya secara berlebihan. Alam ciptaan
lumnya bahwa alam tidak hanya diberikan kepada
memiliki keterbatasan dalam hal menyediakan
manusia zaman ini tetapi juga untuk keturunannya
sumber pangan bagi manusia. Dalam hal ini
yang akan datang. Namun, melihat kondisi alam yang
manusia harus memiliki kebijaksanaan dalam
semakin rusak seperti saat ini, sampai kapankah dia
kan
bumi
mengambil dan menggunakan hasil alam. Alam (alam) akan terus bertahan? 1000 tahun, 10.000 tahun diciptakan bukan hanya untuk manusia zaman
atau bahkan hanya 100 tahun yang akan datang. Kita
sekarang saja, namun juga untuk keturunan
tidak tahu kapan pastinya, namun yang paling pasti
manusia selanjutnya/yang akan datang (anak
sesuatu yang dirusak terus menerus akan berhenti
cucu).
berfungsi. Apakah kita mau itu terjadi?? Akibatnya, alam menjadi rusak, ekosis-
Sebuah semboyan “think globally act locally�
tem mengalami gangguan dan yang paling
sungguh sangat pantas untuk kita renungkan baik-
parah ialah terjadinya pemanasan global/global baik. Bahwa untuk mengubah sesuatu yang besar warming yang mengakibatkan perubahan ik-
2
harus dimulai dari hal-hal kecil yang bisa dimulai dari
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
OPINI VOCATIS diri sendiri. Sebagai manusia yang bermartabat, mak-
kungan hidup yakni mengurangi polusi udara
hluk ciptaan Allah yang paling sempurna kita semua
yang sudah diambang batas serta tersedianya
memiliki tanggungjawab yang besar untuk menjaga
udara bersih bagi manusia dan hewan sesuai
dan melestaikan alam ciptaan. Sikap yang bijak
dengan Undang–Undang Republik Indonesia
dalam memanfaatkan kekayaan alam merupakan wu-
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
jud kepedulian dan bentuk terima kasih kita kepada
Lingkungan Hidup yang mengamanatkan bahwa
alam dan lingkungan yang telah memberi kita ke-
setiap
hidupan dan penghidupan, tanggung jawab kepada
lestarian
Allah sang pemberi hidup serta kecintaan pada ketu-
mencegah dan menanggulangi pencemaran dan
runan kita kelak.
perusakan lingkungan hidup serta tersedianya
orang
berkewajiban
fungsi
memelihara ke-
lingkungan
hidup
serta
Ruang Terbuka Hijau untuk mewujudkan langit biru sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor15 tahun 1996 tentang Langit Biru. Dengan adanya aturan perundang-undangn ini baik dari tingkat pusat hingga daerah ini dan kesadaran manusia diharapkan agar masalah– masalah yang dapat merusak kelestarian lingkungan dapat dikurangi. Perlu diingat bahwa Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan
waktu terbaik untuk memperbaiki dan melestari-
melakukan berbagai upaya penyelamatan dan pe-
kan lingkungan adalah hari ini, bukan besok,
lestarian alam, di antaranya adalah penghijauan. Un-
lusa atau hari–hari lainnya dan harus dimulai
tuk penghijauan, program satu orang menanam satu
dari diri sendiri demi terwujudnya hidup yang le-
pohon/one man one tree perlu digiatkan mengingat
bih baik.
program ini sangat bermanfaat bagi pelestarian ling-
Kritik. Saran dan Tulisan dari Pembaca VOCATIS dapat disampaikan melalui E-mail : vocatis_pasthorus@rocketmail.com atau di Sekretariat Vocatis d.a : Jl. Kesehatan No. 12 Maumere. Untuk informasi dan berlangganan hubungi : 082145146397 Mulai bulan Maret, Vocatis mengalami perubahan penerbitan dari edisi 2 mingguan menjadi edisi bulanan. Dengan Harga Rp. 15.000,- per exp.
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
3
TAJUK VOCATIS Kasih itu Damai dan Sukacita Oleh : Sisilia Daeng
I Yohanes 4:7 – 8: “Saudara-saudaraKu
kepada orang yang kita sayangi bukan hanya
yang kekasih, marilah kita saling men-
kepada pacar/pasangan kita.
gasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah;
Peristiwa kasih yang juga kita rayakan
dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari
pada bulan ini adalah peristiwa pengorbanan Ye-
Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa ti-
sus di kayu salib sebagai bentuk cinta dan
dak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, se-
kasihNya untuk keselamatan dan pengampunan
bab Allah adalah Kasih”
dosa umat kesayanganNya. Peristiwa kasih yang
ada bulan Februari ini, kita diha- dahsyat ini sering terlupakan oleh kita. Mungkin dapkan pada dua peristiwa kasih kita hanya mengingatnya ketika kita memasuki yang
berbeda.
Pertama
adalah masa pra paskah saja. Pada peristiwa ini, Yesus
Kasih Allah kepada manusia melalui pen- menunjukan betapa besar kasihNya. Yesus gorbanan Yesus di kayu salib. Kedua, memberi contoh yang luar biasa kepada kita perayaan valentine day yang lazim diperin- bahwa seharusnya pula manusia dapat saling gati setiap tanggal 14 Februari. Lazimnya,
mengasihi. Seperti tersirat dalam sepenggal fir-
perayaan valentine day dirayakan dengan man Tuhan di atas. Firman ini merupakan suatu penuh sukacita. Akan ada banyak ucapan bentuk penegasan Tuhan kepada umat manusia yang kita terima, kita akan menerima
agar saling mengasihi. Tuhan telah mengajarkan
bunga, coklat dan hadiah-hadiah lainnya
kepada kita satu hukum yang paling dasar dan
dari orang yang kita kasihi. Valentine day
terutama yaitu hukum cinta kasih. Manusia
akan sangat sempit maknanya apabila
yang percaya dan mengenal Allah seharusnya
perayaan ini hanya dirayakan bersama
adalah manusia yang yang mempunyai kasih.
dengan pacar/pasangan kita karena cinta
Tuhan menginginkan kita membagikan kasih
dan kasih dimaknai sebagai hal yang uni- bukan hanya kepada pacar, orang tua atau dapat sanak family kita. Tetapi juga kepada sesama merayakannya bersama orang tua, sahabat kita termasuk orang yang membenci kita. versal
tanpa
ada
batasan.
Kita
serta anggota keluarga lainnya. Adalah se-
Bulan ini adalah bulan yang penuh kasih,
suatu yang mudah ketika kita mengucap- namun hendaknya kasih itu tidak berkesudakan “i love you” kepada pacar kita, namun han. Pancarkanlah cinta kasih kepada semua adalah sesuatu yang sangat sulit ketika
orang bukan hanya pada bulan ini saja, tetapi
mengucapkan kata itu kepada orang tua,
pancarkanlah kasih setiap hari dan setiap waktu
kakak/adik serta sahabat kita. Di negara
karena kasih itu damai dan sukacita.
barat, kata “ i love you” dapat kita gunakan untuk mengungkapkan rasa sayang kita
4
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
BERITA VOCATIS
Caritas Thomas Morus bagi Sembako kepada Pengungsi Rokatenda Maumere, 03/02/2013 Caritas (lembaga kemanusiaan-red) Paroki St. Thomas Morus Maumere menyalurkan bantuan kepada para pengungsi dari pulau Palu’e,korban letusan Gunung Berapi Rokatenda. Bantuan yang disalurkan berupa tiga puluh enam (36) paket bahan pokok terdiri dari beras dan mie instan yang merupakan sumbangan dari umat yang ada di paroki ini. Sebanyak tiga puluh (30) kepala keluarga (kk) yang tersebar di beberapa lingkungan menerima bantuan ini. Charolus Luanga Saka, ketua lembaga Caritas Paroki St. Thomas Morus bersama tim sukarelawan yang berasal dari paroki ini terlihat penuh semangat menjalankan misi kemanusiaan ini. Dengan menggunakan kendaraan operasional paroki mereka menyalurkan bantuan umat ini dari pukul 11.00 – 14.30 wita. “Kami sangat bersemangat dalam menyalurkan bantuan ini walau kami harus kepanasan dan lelah karena tidak semua lokasi penerima bantuan bisa dilalui kendaraan yang kami gunakan. Kami harus berjalan cukup jauh sambil memikul bantuan yang harus diberikan, tapi rasa
lelah itu terbayar dengan kepuasan bisa membantu sesama yang membutuhkan, apalagi bisa melihat mereka tersenyum menerima bantuan yang kami salurkan”, ujar Charlos yang ditambahkan oleh beberapa anggota tim yang lain. Untuk sementara data yang dikumpulkan oleh Caritas paroki ini ada sebanyak 30 kk yang
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
mengungsi dari Palu’e ke rumah keluarganya yang ada dalam wilayah paroki ini. “Data sementara yang kami kumpulkan ada sebanyak tiga puluh (30) KK dari Palu’e yang mengungsi ke wilayah paroki ini, namun dari informasi yang kami terima dari warga kemungkinan jumlah ini akan bertambah karena kemarin (02 Februari
2013-red) Gunung Rokatenda kembali meletus dan sebagian warga telah mengungsi sementara ke Ropa (wilayah Kabupaten Ende yang lokasinya berdekatan dengan Pulau Palu’e – red)”, jelas Charlos. Charlos meminta bantuan kepada keluarga-keluarga yang menampung saudarasaudara yang mengungsi dari Palu’e untuk menginformasikan kepada Caritas jika ada penambahan KK di rumah mereka. Caritas paroki ini masih menerima uluran tangan dari umat yang ingin berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Bantuan bisa diserahkan pada Caritas paroki ini di kantor paroki. “Kami mengharapkan kepada umat sekalian agar bisa membantu saudara-saudara kita dari Palu’e yang mengungsi. Bantuan dalam rupa apapun baik bahan makanan, air dalam kemasan, uang maupun tenaga (membantu penyaluran bantuan-red) akan sangat berarti. Bantuan bisa diserahkan di kantor sekretariat paroki setiap hari kerja, seberapa besar bantuan umat sekalian akan sangat berarti bagi sesama yang mmbutuhkan”, ujar Charlos mengakhiri. (Gerry da Gama)
5
BERITA VOCATIS
Orang Muda Berubah, Berbuah dan Berdampak Mageria, 02 Februari 2013 Pada pukul 08.30 wita pagi, rombongan peserta ret-ret
Sapta ketika membuka acara ret-ret di Aula Mageria.
mengendarai bus Damri berarak meninggalkan kantor BNI di
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian BNI
Jalan Kesehatan. Rombongan hadir satu jam sebelumnya dan
dalam menumbuhkembangkan iman kaum muda kristiani.
berkumpul di kantor BNI setelah snack pagi bersama. Segar dan
Boleh dikatakan bahwa BNI adalah satu-satunya Bank yang
semangat pagi itu terlihat dari gambaran wajah Orang-orang
peduli akan kehidupan kaum muda kristiani di lingkungannya
Muda Kristiani. Masing-masing terlihat sibuk mempersiapkan diri
sekalipun dalam waktu-waktu mereka selalu terisi dengan
mereka dan dengan barang bawaannya bergegas menuju bus.
kesibukan.
Tak ketinggalan pula aksi semangat dan canda tawa Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Thomas Morus saat berpose bersama sebelum meninggalkan kota Maumere. Bus berarak dengan pelan. Hawa pagi yang sejuk semakin terasa ketika bus kami bergerak menuju ke daerah–daerah pedesaan dan pegunungan arah barat kota Maumere. Cuaca cerah menemani perjalanan kami dari Kota Maumere menuju Mageria. Kurang lebih satu jam lamanya kami menempuh perjalanan menuju Mageria. Pukul 09.45 Bus tiba di Mageria, Ma’u Lo’o, salah satu tempat wisata rohani di Kabupaten Sikka yang sering dikunjungi umat. Kami disambut dengan salaman dan senyum yang ramah oleh Pak Sapta, Ketua BAPEKRIS (Badan Pembina Kerohanian Kristen) dan Ibu Linda Manafe (Ketua Dewan Pembina)
Acara yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari
beserta beberapa pegawai BNI di depan pintu gerbang masuk.
penuh dengan Tema “Orang Muda Berubah, Berbuah dan
Wajah cantik dan ramah dari para pegawai bank menyambut
Berdampak” ini menghadirkan kelompok orang muda kristi-
kami. Peserta selanjutnya harus melakukan pendaftaran ulang
ani dari 3 (tiga) wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Sikka,
(her-register) dan setiap peserta dibagikan kaos hitam yang bertu-
Kabupaten Lembata, dan Kabupaten Flores Timur.
liskan Bank BNI Ret-Ret Kaum Muda Kristiani dan BAPEKRIS BNI Maumere.
Kabupaten Sikka menghadirkan pemuda-pemudi kristiani Gereja Protestan Kalvari yang berjumlah sekitar
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan
belasan orang, Orang Muda Katolik KATHOMI (Kathedral,
dari BNI yang didanai oleh BNI Pusat Jakarta. ”Ini merupakan
Thomas Morus dan Misir) yang berjumlah 30 orang, masing
suatu kejutan sekaligus kebahagiaan kita ketika BNI Cabang
–masing membawa 10 peserta. Selain itu juga hadir OMK
Maumere dipilih dan dipercayakan untuk menyelenggarakan
dari Paroki Nangahure dan OMK Paroki Salib Suci Maulo’o.
kegiatan ret-ret Kaum Muda Kristiani”, demikian ungkap Pak
Dari Kabupaten Flores Timur, hadir Orang muda Gereja GMIT Bethel dan Orang Muda Katolik dari Paroki Weri, yang berjumlah 20-an orang. Sedangkan Kabupaten Lembata yang datang sehari sebelum kegiatan dimulai menghadirkan orang-orang muda dari Gereja GMIT Solevida dan OMK Paroki Santa Maria Baneaux. Seluruh rangkaian acara ret-ret ini diawali dengan Ibadat Perayaan Natal dan Tahun Baru bersama Kaum Muda Kristiani yang dipimpin oleh Pendeta Diana setelah jam makan siang dan selanjutnya perkenalan oleh masingmasing peserta dari seluruh perwakilan orang muda kristiani
6
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
BERITA VOCATIS yang hadir. Dalam kegiatan tersebut, panitia penyelenggara yang diketuai oleh Pak Umbu Karendi memberikan acaraacara pendalaman iman bagi kaum muda kristiani dengan narasumber Romo Paskalis,O.Carm, Pendeta Diana dan Pendeta Ester dari Gereja GMIT Kalvari Maumere. Sekitar pukul 16.30 wita, kami disuguhkan materi tentang Panggilan kepada Keintiman dengan Allah bersama Romo Paskal. Materi ini menyuguhkan tentang kisah-kisah inspiratif seperti Toni Melendez, orang yang memberikan hati sepenuhnya untuk Tuhan dengan segala keterbatasannya. Materi ini mengajak seluruh kaum muda untuk percaya pada diri sendiri dengan mengandalkan Tuhan dan beri waktu untuk Tuhan dan sesama dengan saling mengasihi sertapengorbanan.Sebab segala sesuatu akan memberikan nilai yang tinggi jika kita memberikan dengan Kasih.
meruntuhksn semangat para peserta. Satu hari penuh ini telah dilalui dengan kegiatan-kegiatan yang positf dan cukup menguras tenaga. Rasa kantukpun mulai terlihat dari wajah para peserta. Sebagai akhir dari rangkaian kegiatan untuk hari ini kami
Materi yang diberikan ini tentunya menarik minat para orang muda karena disajikan dalam dinamika kelompok dengan permainan serta lagu-lagu pujian pada Tuhan. Hadir pula pendeta Ester yang membawakan materi mengenai kemenangan bagi orang Muda Kristiani. Ia menceritakan figur
mendengarkan kesaksian dari seorang Pengusaha sukses rumah makan terkenal Philadelpia. Pukul 22.00 wita seluruh rangkaian kegiatan hari Sabtu berakhir dan kami harus berisitirahat untuk mempersiapkan diri mengikuti meditasi bersama yang dipimpin oleh Frater Ferry Tay, O.Carm esok dini hari.
Raja Daud yang mengalahkan Goliat. Pukul 06.00 pagi para peserta terlihat bergerak Pendeta Ester dalam meteri mengatakan bahwa setiaporangpunya pengalaman yang tidak menyenangkan atau penagalaman luka batin. Namun apakah kita diam saja dan menjadi orang pesimis yang terkurung atau kita maju untuk berperang seperti Daud? Fokus kita pada Kristus yang besar dan kuat melampaui Goliat. Jika kita fokus pada Allah, maka kita tidak sendiri ketika berhadapan dengan peperangan yang sebenarnya. Kita harus terus maju. Orang-orang yang lari itu adalah orang pecundang. Lebih lanjut pendeta mengatakan Lima (5) batu yang dipakai Daud saat men-
menuju tempat meditasi di halaman depan rumah ret-ret, yakni di seputar Arca Bunda Maria. Hawa sejuk Mageria pagi hari turut mendukung kegiatan meditasi ini. Kami semua diajak untuk mengosongkan hati, pikiran dan mengundang Yesus hadir dalam hati dengan menyebutkan nama Yesus secara perlahan. Meditasi ini pun jauh membawa kami dalam situasi hening dan hati yang damai. Inilah kontemplasi sesungguhnya; membangun keintiman dengan Tuhan yang menjadi idaman hati setiap kita‌ membantu membawa manusia dari kertepurukan hati menuju kedamaian dalam Tuhan.
galahkan Goliat adalah Batu Masa lalu, agar kita dapat membuat daftar-daftar kemenangan yang pernah Allah buat untuk kita di masa lalu, sehingga menjadi kekuatan baru untuk kita dalam berperang; Batu doa, agar kita selalu mempunyai hubungan yang khusus dengan Allah (doa) seperti
Setelah meditasi kami membaur sesuai dengan keyakinan masing-masing, yang katolik mengikuti Misa bersama Romo Paskal,O.Carm dan yang Protetan mengikuti kebaktian bersama dengan Pendeta Ester.
kemenangan Raja-Raja Besar dahulu; Batu prioritas, agar
Pukul 11.00 pagi setelah makan pagi bersama kami
kita tahu tujuan hidup kita di dunia ini; Batu Kegairahan,
diarah oleh panitia menuju halaman tengah untuk kegiatan
agar kita tidak jemu-jemunya mencari Tuhan; dan Batu Kete-
outbound bersama dengan Romo Tote dan kawan-kawan.
kunan, agar kita jangan pernah menjadi orang yang terlam-
Sungguh mengesankan dan memberi makna dari setiap per-
bat karena Tuhan tidak pernah terlambat dalam memberi
mainan yang diberikan. Yel-yel dan pekikan sorak dari masing-
berkat-Nya.
masing kelompok memecah suasana sunyi Mageria minggu
Waktu semakin berlalu dan hari semakin larut ditambah dengan dinginnya hawa malam hari. Namun, itu tak
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
siang itu. Kegiatan ini penuh semangat dan kompak dalam masing–masing kelompok yang dibagikan berdasarkan nomor
7
BERITA VOCATIS Erni :
urut. Hari semakin panas, kegitanpun hampir usai. Akirnya seluruh rangkaian acara berakhir pada jam kurang lebih 13.30 wita setelah kami santap siang bersama. Banyak sudah yang kami pelajari selama 2(dua) hari penuh ini. Tentunya ada kesan tersendiri bagi para peserta ret-ret. “Merupakan kebahagian bagi kami mengikuti ret-ret ini dan
Moment yang paling bagus untuk orang muda katolik dalam pergumulan hidup mereka. Semoga OMK yang belum dilantik ini dapat meyelenggarakan kegiatan ret-ret ini sebelum mengembani tugasnya
kalau bisa ret-ret yang akan datang diselenggarakan di Larantuka atau lembata”, kata Arnold perwakilan dari Paroki Kathedral. Bravo buat panitia, para romo, frater dan pendeta yang sudah memberikan pelayanan yang terbaik dalam kegiatan ini. “Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kaum muda kristiani, dan harapannya semoga apa yang sudah diberikan dapat menambah iman, kasih sayang dan cinta kasih antara sesama dikalangan
Sangat bermanfaat bagi kaum muda gereja, seperti dapat memperdalam iman orang muda. Apalagi kegiatan ini diikuti oleh orang muda Katolik dan Protestan sehingga dapat menyatukan orang muda dari segala macam perpecahan dan orang muda dapat berbagi kasih. Terima kasih buat BNI Cabang Maumere yang telah menyelenggarakan kegiatan ini Semoga kedepannya dapat berjalan terus.
Edy :
orang muda kristiani”, ujar Pak Alfred salah satu koordinator kegiatan ret-ret ini.*** (Erna Maria) Pur : Mau tahu kesan dan pesan para peserta dari OMK Paroki
Saya senang bisa mengikuti
Santo Thomas Morus? Simak apa kata mereka berikut ya,
kegiatan
“kisah”nya ada yang lucu hingga mengisnpirasi. Keba-
menghibur karena permainan
hagiaan mereka juga bertambah karena ret-ret memberikan
yang seru dan lucu, bisa mem-
kesan tersendiri buat mereka :
perdalam iman saya dan dapat
ret-ret
ini,
banyak
membaur dengan teman-teman Erikson : “Selama mengikuti ret-ret di Mageria, saya merasa ada rasa kekeluargaan yang terjalin antara orang muda kristiani”. Adel : Bisa mengenal teman-teman muda dari agama Protestan, bisa bertuk a r pikiran untuk memahami lebih dalam agama kita masing-masing. Dan pesannya ialah beriman yang kuat sekalipun berada di agama yang berbeda. Charles Roy (Ketua OMK) Kesan bagi saya bahwa kegiatan ini baik sebagai media pembauran orang muda dan kesempatan orang muda untuk perdalam iman, sehingga menjadi omk yg bersisi. Kegiatan itu kalau bisa berkelanjutan dan menjadi agenda rutin serta nilai-nilai yang diperoleh dapat diterapkan dalam keseharian sehingga tema “Orang Muda, Berubah, Berbuah dan Berdampak” bisa tercapai..
8
lain dalam persekutuan. Anita : Dengan mengikuti kegiatan ini sungguh saya seperti terlahir kembali. Saya pun dapat mengenal para muda mudi dari paroki lain yang sebenarnya saya tidak tahu sama sekali dan apa yang saya tidak tahu menjadi tahu. Untuk orang muda yang mengambil bagian dalam kegiatan ini semoga bisa mengambil hikmahnya, jangan dianggap untuk kesenangan semata ataupun hura-hura tapi bagaimana kita menyerapi dan tuangkan ke sesama apa yang sudah diberikan dan kita dapati selama ret-ret kemarin dan menjadi contoh serta teladan yang baik. Angel : Pesan saya, kalau bisa retretnya jgn cuman setahun sekali dan bisa diundang juga pemuda/i lintas 5 agama. Dan acaranya jangan terlalu monoton karena kebanyakan diisi oleh teman-teman protestan, kasih dong teman-teman OMK lain karena mereka juga mau unjuk kebolehan udah menunggu giliran tampil dan berlatih vocal tapi dari panitia BNI melewatkan saja .
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
BERITA VOCATIS
Valentine Day Bersama di Rumah Aman Maumere, 14 Febuari 2013,
pul-kumpul bersama OMK seusai melakukan penana-
“Pertama kali dalam karya kami selama man pohon di gereja beberapa waktu lalu. Rasa soli12 tahun, kami dikunjungi oleh Orang Muda Ka- daritas dan keinginan untuk membagi kasih bersama tolik”, demikian koordinator Divisi Perempuan sama saudara yang kurang beruntung akhirnya meTruk-F, Sr. Eustochia, SsPS dalam sambutannya nelorkan ide untuk merayakan bersama hari Kasih pada perayaan hari Kasih Sayang bersama Sayang tersebut. Orang Muda Katholik (OMK) Paroki St. Thomas
Setelah Ekaristi, OMK mempersembahkan be-
Morus sesama saudara di Truk-F, sebuah ko- berapa lagu untuk mengiringi acara santap malam munitas yang menyediakan shelter bagi perem- yang telah disiapkan oleh OMK untuk dinikmati berpuan yang menjadi korban KDRT, Trafficking sama komunitas Truk-F. Kegiatan ini diakhiri dengan dan bentuk kekerasan lainnya. Perayaan seder- pemberian kado sebagai salah satu bentuk ungkapan hana tersebut diawali dengan perayaan Ekaristi kasih. Seperti sebuah simpfoni yang indah, kegiatan Kudus yang dipimpin oleh moderator OMK, Rm. ini membekas dalam hati semua yang menghadiri Hendrik Nong, Pr. Perayaan yang berlangsung perayaan tersebut. Esti (13) dan Lusi (23), penghuni khidmat tersebut dihadiri oleh + 70 orang dengan rumah aman Truk-F, menyatakan rasa senang karena iringan paduan suara nan apik dari komunitas dikunjungi kelompok orang muda. Senada dengan Esti OMK Pasthorus. Rm. Hendrik Nong, Pr mene- dan Lusi, Mila (16) berujar, “Saya senang, kakakkankan tiga hal pokok dalam perayaan itu, yakni kakak mau datang. Senang, sudah buat kami cinta kasih, kesucian tubuh, dan Salib Kristus.
tersenyum hari ini. Kami senang kami tidak dianggap
Ketua OMK Pasthorus, Charles Roy, rendah”. Sebuah pernyataan yang dalam dan sarat dalam sambutan awal menyampaikan, ide untuk makna. ( Sisca ) merayakan Valentine bersama berawal dari kum-
Thomas Morus Selenggarakan Misa dan Pengurapan Orang Sakit Senin, 11 Februari 2013 diselenggarakannya misa
bagian yang penting; pertama, penumpangan tan-
dan pengurapan orang sakit. Tidak sedikit umat
gan oleh Imam tanpa sepatah kata; kedua, pujian
yang datang misa pada waktu itu di Gereja Beato
syukur atas minyak pengurapan orang sakit; dan
Yohanes Paulus II Centrum. Misa dimulai pada
ketiga, pengurapan di dahi dan di tangan orang-
pukul 16.00 Wita ini dihadiri oleh orang–orang sa-
orang sakit.
kit dan lumpuh dari berbagai stasi, lingkungan
Pada bagian penumpangan tangan oleh imam
serta KUB wilayah Paroki St. Thomas Morus.
tanpa sepatah kata pun ini memberikan makna
Misa ini dipimpin oleh Romo Laurensius Noi, Pr,
iman yang teguh
dan didampingi oleh Romo Efraim Dida, Pr dan
berkarya dan memberikan rahmat
Romo Hendrik Nong, Pr.
bagi
Dalam liturgi pengurapan orang sakit ada 3
melambangkan bahwa umat bersyukur atas penye-
VOCATIS EDISI V/ MARET 2013
bahwa
orang sakit,
Tuhan sendirilah yang penyembuhan
pujian syukur atas minyak
9
BERITA VOCATIS lenggaraan rahmat Tuhan yang tampak pada min-
misioner mendendangkan lagu semarak mereka.
yak suci yang meneguhkan orang sakit dan men-
Yesus sendiri hadir dalam perayaan itu untuk men-
yembuhkan.
guatkan umat yang menderita sakit.
Setiap tahun, misa ini diadakan sebagai bentuk ke- Usai menyanyi, anak-anak Sekami membawakan pedulian terhadap umat yang sakit dan menderita
setangkai bunga mawar dan membagikan kepada
dan peringatan kepada orang-oang sakit sedunia.
umat yang sakit. ”Bunga ini melambangkan cinta
Perayaan misa ini pun telah menjadi program dalam yang ikhlas dari dalam hati kami anak-anak kegiatan Pastoral Paroki Santo Thomas Morus.
misioner dan bentuk kepedulian kami serta doa
“Sakit merupakan bagian dari kehidupan manusia
kami untuk kekuatan dan kesembuhan umat yang
agar kita dapat mengambil bagian dalam penderi-
sakit. Tahun lalu kami memberikan berupa materil
taan bersama Yesus.” demikian kata Romo Lorens
yang pantas untuk orang sakit, namun sekarang
saat memberikan khotbah dalam perayaan misa dan
kami belum bisa
pengurapan orang sakit saat itu.
kami juga sedang menyumbangakan untuk sau-
Liturgi perayaan misa Kudus ini ditanggung oleh anak-anak SEKAMI Paroki Santo Thomas Morus. Lucu, aktif, ceria dan semangat tampak jelas pada wajah anak-anak saat mendendangkan lagu “anak misioner” dengan gerakan yang menarik. Umat pun melambaikan
tangan
mereka
saat
anak-anak
memberikan apa-apa karena
dara-saudari kita para pengungsi korban bencana alam
letusan
gunung
Rokatenda
di
Palue”,
demikian tutur Suster Ida, salah satu pendamping anak-anak misioner Paroki Santo Thomas Morus usai perayaan misa pengurapan orang sakit. (Erni Maria).
Sekami Pasthorus Kunjungi Paroki Bola St. Thomas Morus Maumere. Kegiatan kunjungan ini merupakan salah satu program kunjungan tahunan SEKAMI
Pasthorus.
Sebelumnya
(tahun
2011)
SEKAMI Pasthorus pernah mengunjungi Paroki Lela dan tahun 2012 di Paroki Kloangpopot. Perayaan Ekaristi terjadi pada pukul 08.30 wita yang dipimpin oleh Rm. Wilfridus Boy, Pr. Seluruh liturgi dalam perayaan ekaristi ditanggung oleh anak-anak SEKAMI Pasthorus yang terdiri dari 6 kelompok yaitu SEKAMI St. Thomas Morus, SEKAMI Beato Yohanes Paulus II Centrum, SEKAMI St. Stefanus Jalan Brai, SEKAMI Sekami Pasthorus dan Sekami Paroki Bola bersama bernyanyi dan menari Lagu-lagu SEKAMI.
St. Gabriel Waioti, SEKAMI Kuwu dan SEKAMI Pensip. Dengan iringan musik, nyanyian dan tarian
Suasana perayaan Ekaristi di Gereja St. Martinus menambah keagungan dalam perayaan Ekaristi yang Bola pada hari Minggu, 26/01/2013 agak berbeda dari bi- bertemakan: “Biarkanlah Anak-Anak Datang Pada-Ku” asanya. Kali ini Paroki Bola boleh bergembira karena ini. Dalam sambutan, Camat Bola, Drs. Marianus Anmendapat kunjungan dari 180 anak SEKAMI asal paroki dreas Anti, M.Si menghimbau kepada seluruh anak-
10
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
BERITA VOCATIS anak SEKAMI agar selalu rajin belajar dan berdoa, tetap
makin terasa ketika tiba pada acara santap siang ber-
mengikuti Yesus dan tetap menjadi orang Katolik. Camat
sama. Semua berbaur dalam kebersamaan yang in-
Bola juga menghimbau kepada orangtua dan para guru
dah. Setiap anak membawa bekalnya masing-masing.
agar sanggup mengantarkan anak-anak untuk menjadi
Nampak ada beberapa yang berbagi dengan teman-
pengikut Kristus yang setia. Selanjutnya, Romo Willy, Pr
temannya. Selain itu, terjadi juga kegiatan kuis dengan
dalam sambutannya merasa senang dan bangga dengan
hadiah-hadiah menarik. Anak-anak SEKAMI nampak
anak-anak SEKAMI Pasthorus. “Luar biasa, anak-anak
larut dalam kegembiraan yang tampak jelas di wajah-
SEKAMI dari kota dapat men-
wajah polos mereka. Pertanyaan demi pertanyaan
gunjungi kami yang ada di
berusaha dijawab dengan baik. Pola tingkah mereka
desa. Inisiatif mereka (SEKAMI
yang lucu dan khas semakin menambah meriah acara.
Pasthorus-red) dalam bidang
“Kami bahagia sekali, bisa berkunjung di
liturgi, membuat mereka terlihat
Paroki Bola ini. Kami diterima dengan baik sekali.
kompak dan menjadi satu ke-
Anak-anak SEKAMI baik dari Pasthorus maupun dari
satuan dalam wilayah paroki.
Paroki Bolapun cepat menyatu, mereka bernyanyi dan
Mereka
meninggalkan
menari bersama, semoga kegiatan ini selalu dibuat
suasana kota dan mau fokus
agar anak-anak SEKAMI bisa bersatu hati dengan ber-
untuk ikut dalam kegiatan ini.
tumbuh dalam iman”, kesan Sr. Ida, pendamping
Salut juga untuk para pen-
SEKAMI St. Thomas Morus saat mengikuti kegiatan
Rm. Wilfridus Boy, Pr
mau
damping SEKAMI Pasthorus, semoga ini menjadi motivasi
ini.
bagi SEKAMI Paroki Bola dan kami berharap dalam waktu dekat, kami bisa, melakukan kunjungan balasan”, tutur Pastor Pembantu yang sudah 2 tahun berkarya di Paroki Bola ini. Paroki Bola sendiri terdiri dari 7 stasi yaitu Stasi Bola (Stasi Pusat), Stasi Watukrus (Ipir), Stasi Wojong (Umauta), Stasi Wolokoli, Stasi Wolonwalu, Stasi Pomat dan Stasi Hokor. Namun dari ketujuh stasi ini hanya stasi pusat yang menjadikan SEKAMI dan SEKAR bisa dibilang sangat aktif. Mereka dibimbing langsung oleh sustersuster Somaskan dari Filipina. Kesulitan yang dihadapi dari SEKAMI di Paroki Bola ini adalah keadaan geografis yang sulit
dan jarak stasi yang cukup jauh untuk bisa
Pada akhir acara, para pembina SEKAMI
berkumpul bersama. Maka dengan adanya kunjungan ini
Pasthorus mendapatkan cinderamata dari Pastor
kiranya dapat memberikan motivasi dan membangkitkan
Paroki dan Suster-suster Somaskan. Kemudian dilan-
semangat.
jutkan dengan foto bersama dan doa penutup oleh
Selesai perayaan Ekaristi, kegiatan dilanjutkan
Rm. Arnold, Pr (Pastor Paroki Bola-red). Meskipun
dengan acara hiburan yang dipandu oleh animatris Shanti
lelah, namun anak-anak SEKAMI Pasthorus merasa
dan Fr. Paul serta Fr. Selis dari Seminari Tinggi Ritapiret.
gembira karena telah berkunjung dan menghibur serta
Atraksi-atraksi menarik berupa nyanyian-nyanyian lagu
memberi motivasi kepada sesama. (Ening Baleng).
SEKAMI yang dipadu dengan tarian. ini sangat menghibur dan menarik perhatian umat Paroki Bola. Kegembiraan
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
11
BERITA VOCATIS
Pelantikan Pengurus DPP St. Thomas Morus Sejatinya sebuah jabatan adalah pemberian (kepercayaan) dan tanggung jawab (gabe und aufgabe) yang mesti diemban. Menyadari hal itu, di penghujung Februari 2013, Paroki St. Thomas Morus mengadakan pelantikan pengurus DPP. Seremoni pelantikan diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Yang Mulia Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD. Meskipun diguyur hujan yang cukup lebat, namun itu tidak menyurutkan semangat para calon pengurus untuk menghadiri even tersebut. Sebanyak + 50 orang dilantik menjadi pengurus untuk masa bhakti 2013 – 2018. Usai prosesi pelantikan, tampil bapak Jhon Latuan mewakili para pengurus yang baru dilantik menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan dan berjanji akan melaksanakan tugas dengan baik. “ Verba movent, exempla trahunt, kata-kata menggerakkan, contoh hidup menarik�, demikian Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD ketika diminta menyampaikan sepatah dua kata. Yang Mulia Bapak Uskup meminta agar para pengurus dapat menjalankan tugas yang dipercayakan kepada mereka dengan sebaik-baiknya. Dalam sambutannya yang berdurasi hampir 15 menit, Bapak Uskup menyampaikan banyak hal kepada pengurus terpilih. Buah-buah refleksi untuk dilaksanakan dalam menjalankan tugas mereka. Perayaan Ekaristi berlangsung meriah dengan iringan paduan suara dari kelompok Orang Muda Khatolik paroki St. Thomas Morus. Kelancaran kegiatan ini tidak terlepas dari persiapanpersiapan yang sudah dilakukan pada hari-hari sebelumnya. Pastor paroki ketika diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan, mengatakan bahwa komposisi kepengurusan pada DPP periode ini sangat representatif baik dari segi wilayah yang mencakup empat stasi yang ada maupun dari segi usia. Dengan sedikit bercanda beliau mengemukakan keterwakilan tersebut dengan metafora jam/waktu yakni bahwa pengurus yang sudah terpilih terdiri dari usia jam 9, jam 12 dan jam 3 yang masingmasing mewakili kelompok usia muda dan kelom-
12
pok orang tua. Perubahan tidak datang dengan sendirinya, melainkan sebuah proses yang mesti diupayakan dengan kesungguhan dan komitmen yang tinggi pada amanat yang sudah diperoleh.
Misa Pelantikan Pengurus DPP St. Thomas Morus yang dipimpin oleh Yang Mulia Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD di Gereja St.Thomas Morus Maumere.
Segenap umat paroki tentu mengharapkan banyak perubahan ke arah yang baik dengan dilantiknya pengurus DPP yang baru ini. Kepada pengurus yang baru, umat paroki menanti janjimu di medan bakti. ( Gerry da Gama & Sisca )
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
RENUNGAN VOCATIS
INGAT TUHAN, CINTAI DIA Oleh : Rm. Hendrik Nong, Pr ari judul ini terkandung pesan bahwa Tuhan ada. Ia berkarya di dalam sejarah dan kehidupan. Jika kita dituntut untuk ingat Tuhan, maka sesungguhnya Tuhan berkarya di dalam sejarah dan kehidupan kita. Tentu juga, dengan mengingat Dia, kita menampakkan kebergantungan kita pada Dia. Memang, kita mesti mengakui keberadaan Tuhan dan menyadari kebergantungan kita pada Dia. Tidak pernah sesingkat apapun waktu dalam kehidupan ini tanpa kehadiran Tuhan. Dan, tidak seorang pun manusia yang hidup tanpa kehadiran Tuhan. Jika Tuhan tidak terlibat dalam sejarah dan kehidupan manusia, manusia kehilangan hidup. Tuhan itu kepenuhan, kekuatan dan keselamatan umat manusia. Dia adalah awal dan akhir. Tentu saja, keberadaan dan kehadiran Tuhan tidak bergantung pada ingatan manusia kepada Dia. Tuntutan supaya kita ‘Ingat Tuhan’ tidak menjadi alasan bagi Tuhan untuk berkarya bagi kita. Tuhan sudah melakukan karya-Nya bagi kita sebelum kita mengingat-Nya. Tuhan sedang berada di tengah kita dan berkarya bagi kita tanpa kita sedang mengingat-Nya. Dan, Dia akan selalu hadir dan berkarya bagi kita, bukan karena kita akan mengingat-Nya. Ingatan kita akan Dia tidak menjadi alasan bagi Dia untuk hadir dan berkarya bagi kita. Kita perlu ingat Dia, sebab kita memang hidup oleh Dia dan bergantung kepada-Nya. Dalam sejarah Bangsa Israel, kita tahu bahwa Musa tidak henti-hentinya mendorong umat Israel untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan. Umat Israel harus mempersembahkan hasil pertama dari panenan kepada Tuhan. Sebelum segala sesuatu yang lain dapat menikmati hasil panenan, kepada Tuhan harus terlebih dahulu dipersembahkan panenan itu. Itu semua dapat terjadi hanya jika umat Israel ingat Tuhan; ingat akan karya Tuhan pada masa lampau, ingat akan keberadaan Tuhan dan karya-Nya pada masa kini, serta ingat akan janji Allah untuk selalu menyertai mereka pada masa-masa mendatang. Tuhan berkarya dalam seluruh sejarah kehidupan bangsa Israel. Maka, sesungguhnya, ingat Tuhan akan mendorong umat Israel untuk melihat kebesaran karya-Nya dan bersyukur kepada-Nya. Musa menyadari bahwa bila umat Israel melupakan Tuhan, maka mereka akan berpaling kepada dewa-dewi lain yang berarti berhala. Melupakan Tuhan berarti meninggalkan asal dan tujuan hidup mereka. Itu berarti kebinasaan bagi umat Israel. Menyembah berhala berarti memasukkan diri ke dalam kesia-siaan. Sebab, keselamatan hanya ada pada Tuhan. Dalam kesadaran inilah, Yesus mengalahkan semua godaan yang berasal dari Iblis. Bagi Yesus, melaksanakan kehendak Allah adalah segala-galanya. Yesus melakukannya, sebab Ia sungguh ingat akan Allah. Yesus ingat akan kekuasaan Allah dan Ia menggunakan kekuasaan Allah untuk mengalahkan godaangodaan Iblis. Dengan ingat akan Allah dan melakukan kehendakNya, Yesus sesungguhnya memperlihatkan dan mewartakan karya kebesaran Allah. Sungguh, “Manusia hidup bukan dari roti saja” dan “Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
kepada Dia sajalah engkau berbakti.” Bagi Yesus, apa pun situasinya, ingat Tuhan. Dalam konteks ini, ingat Tuhan berarti juga mencinta Dia. Apapun situasi, kita dituntut untuk ingat Tuhan. Iblis akan menggunakan segala yang terjadi untuk menarik perhatian manusia. Iblis selalu giat untuk memanfaatkan segala situasi kehidupan manusia untuk mengalihkan arah perhatian dan cinta manusia. Manusia bisa terperangkap dalam kelicikan Iblis, bila manusia melupakan Tuhan. Dalam keberhasilan dan kemenangan serta dalam situasi bahagiasejahtera, Iblis mendorong manusia untuk menjadi sombong dan rakus. Dalam kegagalan dan kekalahan serta dalam situasi susah-derita, Iblis mendorong manusia untuk cemburu dan putus asa. Dalam situasi damai, Iblis mempengaruhi manusia untuk malas dan santai. Dalam situasi kacau, Iblis bisa mempengaruhi manusia untuk membunuh. Dalam segala situasi, Iblis bisa mempengaruhi manusia. Namun, Iblis hanya mampu mewujudkan pengaruhnya kepada orang yang tidak ingat akan Tuhan dan tidak lagi mencintai-Nya. Iblis juga pandai menunjukkan kepada manusia segala yang menarik dalam pandangan mata manusia untuk membuat manusia mengabaikan Tuhan; menjadikan kekuasaan, jabatan, dan uang untuk direbut. Dan, Iblis mampu menawarkan cara-cara berhala bagi manusia yang ingin meraihnya. Iblis juga bisa memperalat hukum dan undangundang sebagai jaminan keamanan bagi kejahatan. Iblis juga pandai menggunakan kecerdasan manusia untuk melakukan kejahatan. Iblis mampu menggunakan segala situasi dan apa saja untuk mempengaruhi manusia. Namun, manusia yang senantiasa ingat Tuhan dan mencinta-Nya akan mengalahkan kekuatan Iblis. Karena itu, marilah kita berusaha untuk senantiasa ingat Tuhan. Jangan pernah mengabaikan Tuhan. Dalam situasi apapun kita, ingatlah Tuhan. Seperti apapun keadaan kita, ingatlah Tuhan. Dan, cintailah Dia. Dalam segalagalanya, Tuhan adalah segala-galanya. Amin!
13
KESAKSIAN VOCATIS
Yuliana Aloysia Keupung : “ Yesus adalah Andalanku” “ Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepada Ku”, itulah sepenggal ayat dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi 4 : 13 yang dapat mewakili perasaan hati seorang ibu paruh baya, bernama lengkap Yuliana Aloysia Keupung dalam perjuangan hidupnya. Sebagai seorang ibu dengan status janda, Mama Alu sapaan akrabnya tidak pernah patah semangat dalam mendampingi 3 putra dan 2 putri, buah cintanya dengan (Alm) Ludgerus Rufus Harun Kotten. Sejak ditinggalkan suaminya pada 23 Januari 1999, Ia harus menjadi satu – satunya tumpuan dan harapan kelima anaknya. Ketika harus keluar dari suasana duka yang mendalam dan saat untuk maju menaklukan hidup selanjutnya, cobaan kembali datang menghampiri kehidupannya, putri pertama anak ke 4 nya meninggal dunia karena sakit pembekuan pembuluh darah pada 26 Juli 2001 di Jakarta, “ saya tetap kuat dalam iman walaupun cobaan selalu menghampiri ” ujar wanita kelahiran Lela 22 Mei 1945. Kisahnya, saat Ia kembali berharap dan bangkit dari keterpurukan, salah satu kebanggaanya Rm. Yohanes Baptista Aloysius Kotten putra keduanya, pada waktu akan ditahbiskan sebagai diakon divonis menderita hepatitis dan keputusan pimpinan Kongregasi dikembalikan kepada orang tua “ saya tidak makan seharian ketika mendengar berita ini tuturnya, tetapi saya tetap berdoa dan berserah pada Tuhan”. Akhirnya dengan pengobatan ramuan secara tradisional membuat harapan ibu yang aktif dalam organisasi GIM (Gerakan Imam Maria) menjadi nyata anaknya ditahbiskan sebagai imam pada 14
Juli 2002 dan dinyatakan sehat jasmani dan rohani. Selain itu Mama Alu harus kembali memikirkan anak `ke 5, putri bungsunya yang sedang studi pada Fakultas kedokteran di Jakarta, dengan segala keterbatasan biaya, ia berusaha keras untuk mencari solusi “ saya selalu membawa persoalan hidup kepada Tuhan didalam doa dan saya yakin pasti ada jalan ” tuturnya. Pada 27 Oktober 2005, suasana duka kembali meliputi keluarga Mama Alu, putra sulungnya meninggal dunia. Ia sedih tetapi tetap percaya bahwa semua yang dihadapinya adalah kehendak Tuhan, “ cobaan demi cobaan selalu datang menguji iman saya tetapi saya tetap kuat dan percaya dalam iman bahkan saya semakin mendekatkan diri padaNya ” ujar salah satu anggota Kelompok Kerahiman Ilahi ( KKI ) mengakhiri. (Charlos Saka)
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
PROFIL VOCATIS Komunitas Sant’Egidio :
“ Doa, Orang Miskin, Hak Asasi Manusia, Dialog dan Damai ” omunitas Sant’Egidio adalah komunitas kaum awam Katolik yang dimulai di kota Roma pada tahun 1968, setelah Konsili Vatikan II. Lima orang anak muda, yang dipimpin oleh Andrea Riccardi, belajar membaca Kitab Suci dan mencoba menghidupinya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dari doa dan penghayatan mereka, meluaplah keinginan untuk memperhatikan orangorang yang menderita terutama para gypsi. Mereka tekun berdoa dan membahas Kitab Suci yang menjadi dasar bagi mereka dalam melayani. Selain doa dan Kitab Suci, dua pilar hidup komunitas yang lain adalah persahabatan dengan yang miskin dan dialog. Keempat pilar ini terintegrasi menjadi satu dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Sejak tahun 1973, Komunitas mulai hadir di kotakota lain di Italia, seperti di Napoli dan Florence. Komunitas juga dimulai di negara-negara tetangga seperti di Belgia dan Jerman, dan berkembang hingga ke 74 negara dan tersebar di benua Eropa, Afrika, Amerika dan Asia. Ini sebagai tanda bahwa komunitas mau mencoba membagi cinta dan perhatian kepada semua orang dimana saja. Komunitas Sant’Egidio di seluruh dunia berkumpul di berbagai tempat untuk pertama-tama berdoa dan meletakkan di hadapan Tuhan segala harapan dan penderitaan orang banyak yang letih lesu sebagaimana yang dikatakan Injil (Mat 9:37). Di dalam doa kita membawa banyak orang di kotakota modern, jutaan pengungsi yang terus melarikan diri dari negara mereka, orang-orang miskin, kaum terpinggirkan dan semua orang yang menantikan seseorang untuk memperhatikan mereka. Di dalam doa kita bawa tangisan, permohonan, aspirasi, keinginan akan damai, kesembuhan dan keselamatan pria dan wanita di dunia. Doa tidak pernah sia-sia. Doa senantiasa dipanjatkan kepada Tuhan sehingga penderitaan berbalik menjadi harapan, air mata menjadi suka cita, keputusasaan menjadi kebahagiaan, dan kesendirian menjadi persatuan. Dengan doa Tuhan hadir. Komunitas Sant’Egidio juga hadir sebagai mediator perdamaian di beberapa negara yang sedang berperang terutama di Afrika dan di Amerika Selatan. Sejak tahun 1986 komunitas berperan aktif dalam kegiatan internasional “Dialog Antar Umat Beragama” yang diprakarsai oleh Paus Yohanes Paulus II dan dikenal dengan nama “Spirit of Assisi”. Komunitas Sant’Egidio melanjutkan dan menghidupi semangat Hari Doa Sedunia di Assisi ini dengan menerima seruan Bapa Paus Yohanes Paulus II dalam pertemuan bersejarah tersebut. Pada tahun 1988, KoAndrea Riccardi, pendiri munitas pertama kali mengadaKomunitas Sant’Egidio kan pertemuan dan dialog antar agama dengan Gereja Orthodox Rumania. Kehadiran beberapa Patriak dan Kardinal dalam pertemuan tersebut membuka atmosfir dialog yang baru antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Orthodox. Hal itu ditandai dengan kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke negara-negara Orthodox dalam selang waktu beberapa bulan. Kemajuan positif dalam dialog antar agama juga ditandai dengan sebuah pertemuan yang
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
sangat istimewa di tahun 1995 di jantung kota suci Yerusalem, dengan tema “Bersama di Yerusalem : Yahudi, Kristiani dan Muslim”. Seperti Komunitas Sant’Egidio di negara lainnya, Komunitas di Indonesia juga lahir melalui persahabatan dengan salah seorang anggota Komunitas Sant’Egidio di Roma. Di Indonesia, komunitas pertama kali lahir pada tahun 1990 di Padang dan kemudian menyebar: 1993 di Pekanbaru, 1996 di Jakarta, 2001 di Duri, di Yogyakarta dan Kefamenanu, 2004 di Atambua dan Kupang, 2005 di Nias, Medan dan Aceh, 2006 di Pontianak, 2008 di Denpasar dan Semarang, 2009 di Dumai dan Maumere, 2010 di Bandung, 2011 di Bajawa. Para anggota komunitas di Indonesia umumnya adalah mahasiswa, orang-orang muda dan dewasa. Pelayanan disetiap kota dan negara selalu berdasarkan kebutuhan setempat dengan semangat dan cinta yang sama kepada yang membutuhkan. Komunitas ini bukanlah sebuah LSM atau gerakan sosial, sehingga seluruh karya pelayanan berdasarkan pada semangat injil dan kekeluargaan. Pelayanan dan kegiatan yang dilakukan komunitas antara lain : Pelayanan Sekolah Damai, Pelayanan Lansia, Pelayanan Jalanan, Bravo, Cities For Life, Makan Siang Natal, Negeri Pelangi, Solidaritas Bencana Alam. Komunitas Sant’Egidio di Maumere diperkenalkan pada tahun 2009 dan mulai berkarya pada tahun 2011 melalui doa bersama setiap hari Kamis pukul 19.00 wita di Kapela Pastoran St. Thomas Morus dan melakukan pelayanan dengan mengunjungi para lansia yang tinggal di Panti Jompo Paduwau Waipare. Kunjungan kepada para lansia dilakukan setiap hari Minggu pukul 11.00 wita. Komunitas menjadi keluarga bagi para lansia, memberikan semangat hidup, semangat kebangkitan dan berbagi kebahagiaan dengan mereka. Hingga saat ini Komunitas Sant’Egidio di Maumere beranggotakan ± 25 orang yang terdiri dari pelajar/mahasiswa, orang muda dan yang sudah bekerja. Di tengah kesibukan belajar dan bekerja, mereka berusaha untuk meluangkan waktu untuk memberi
Berbagi kebahagiaan bersama para Lansia di Panti Jompo Padu Wau Waipare. perhatian pada sesama yang kekurangan dalam hal ini perhatian dan cinta kasih. Website KSE : www.santegidio.org. (EB)
15
EKSPRESI VOCATIS
Puisi‌ TENTANG CINTA -- Untuk Adik-adik 'muda-mudi'
Cinta bukan sekadar dua lengan pria-wanita bergamit rindu, Atau hati dua insan yang saling menatap bisu dan ingin Ini puisi kujahit dari kata-kata senja hari, berpadu, Bukankah rembang petang memercik pesona Ilahi? Cinta tak selalu bagai bunga flamboyan berguguran sendu, Dia Sang Maha Seniman sejati yang melukis semesta di Cinta bukan langit biru yang selalu bebas dari awan kelabu. kanvas abadi, Cinta bukan cuma api gairah yang berkobar menggebuDan menggores cinta dalam dada pria-wanita yang gebu, saling mengingini, Dalam cinta sejati, bersetubuh mesti berarti 'bersejiwaAku bilang 'saling mengingini' karena cinta mesti dibersehati', barengi hasrat untuk memberi, Jika kauberi tubuh sucimu hanya untuk dikecap sesaat, ituDan alam berkisah, tiada mungkin menerima tanpa lah jalan menuju sesat. memberi, Memang dirimu bukan hanya tubuh, namun "engkau ada Maka hujan dituang langit agar tanaman tumbuh di dalam tubuh", bumi, Maka mahkotai dia dengan martabat dan kehormatan. Maka cinta ditumpahkan agar benih kehidupan berbiak pasti. Lagi, kukatakan, cinta sejati selalu bermahkota kehormatan Seorang sahabat memintaku petang ini, "Bung, cobalah menganyam cinta dalam puisi, Jangan cuma berorasi politik dan menulis soal teroris yang bikin sumpek hati." Ah, puisi apa yang pas kurangkai saat bermandi memori senja hari? Kantorku di gedung tinggi membekap minatku berpuisi, 'Di sini kita mesti berpikir tentang untung-rugi -- itulah bisnis!' Memangnya kita hidup dengan makan puisi? Benar, puisi tak mengenyangkan perut dan bikin hidup pasti asri, Tapi tanpa puisi tak pernah ada seni yang bikin manusia begitu sastrawi, Cicero dari era klasik Romawi bukan sekadar orator tapi penyair, Bung Karno pun gelisah bila tak menikmati puisi, Para sufi dan rahib mengunyah keindahan Ilahi dengan puisi, Puisi tentang cinta memberimu energi agar tak terperangkap dalam rutinitas hari-hari. Wah, aku malah berpuisi tentang puisi, Yang kaupinta puisi tentang cinta. Cinta adalah samudera, Kaupikir dalam ternyata masih dangkal, Kaukira aman ternyata penuh gelombang, Kauharap bening suci tanpa polusi, ternyata mesti siap tampung kotoran dari segala sungai...
16
dan martabat. Tidak membungkus dosa sendiri dengan fitnah, melempar tanggung jawab dan 'bersiasat', Atau menutupi khianat dengan menuduh orang lain yang berbuat. Cinta tetap mampu melukis pelangi meski hari kelam memadamkan hasrat. Cinta tak pernah tuntas dipahami -- dia ada untuk dialami. Yang pasti, cinta adalah energi penggerak kehidupan hingga abadi. Pada "Hari St. Valentinus" (nama pelindungku dalam tradisi Katolik) dan "Valentine's Day" 14 Februari 2013, Valens Daki-Soo
UNTUKMU... Ku terbungkam dalam keheningan.. Menatap pesona indah wajahmu... Hangatkan aliran darahku... Hingga menyusup relung hatiku.. Kau terindah dari sejuta keindahan... Hadirkan cinta suci di kala perih... Akankah cintamu kumiliki selamanya.. Atau hanya sepenggal menjadi cerita cinta.. By: Icha Sadipun.
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
EKSPRESI VOCATIS ungkin
aku
saja
yang
dari sepasang mata yang
datang terlalu pagi. Belum
terlihat belum tidur semalam
lepas sepuluh menit sejak
suntuk
penumpang pukul 05.00 pagi tadi
terasa
jauh
lebih
menyeramkan.
tiba. Kereta yang datang dari arah
Aku
mengangkat
Jakarta itu rupanya tak membawa
bahu tak peduli. Tatapan
banyak penumpang. Hari-hari ini
yang bertanya itu seharus-
bukan hari libur. Tak heran sta-
nya dari aku. Sebab aku pun
siun sepi. Apalagi masih sepagi
bingung kenapa aku di sini.
ini. Aku merogoh kantong be-
Ya,
lakang ranselku yang berat, me-
tentunya
karena aku
akan pulang. Tapi sepagi ini,
Oleh : Erlin Lasar
nelisik torehan waktu yang dican-
untuk apa? Ranselku yang
tumkan di lembar tiketku, pkl. saja dibuka meski ditunggui makhluk tampak besar ini pun se09.00 WIB. Masih lama. Sekejap malang yang terlihat sekali masih sungguhnya aku melongo. Bertanya lebih pada mengantuk. Aku menyeret langkahku heran.
membuatku Barang-barang
diri sendiri. Lalu untuk apa aku di ke sana.
macam apa yang tepatnya
sini sekarang? Mendengus.
telah kujejalkan ke dalam-
Di
sekelilingku
“Mbak, nasi bungkusnya satu.” sudah
Perempuan paruh baya itu nya. Aku tahu perjalananku
benar-benar sepi kembali. Satu berhenti pada mataku dan terpaku. bakal
jauh
menempuh
dua petugas dengan wajah penuh Awalnya kupikir ia tersinggung hanya waktu, tetapi tak perlu juga kantuk sibuk dengan sapu ijuk. kusapa ‘mbak’. Tetapi ternyata ta- seberat ini, kan. Tetapi biarBeberapa gumpalan koran kumal, tapannya itu justru tampak seolah lah, yang penting kertas berbekas alas duduk pedagang kaki berteriak di depan mukaku; ‘siapa harga itu; tiket pulangku. Ah, lima kemarin, atau bisa juga pe- yang sudah jual nasi bungkus sepagi aku teringat tiketku, masih numpang yang lelah menunggu ini. Tunggu tiga jam lagi!!!’. Maka aku lebih dari 3 jam lagi. lama berserakan di sekitar kakiku. terdiam dan memilih duduk di salah Kusepak
beberapa
Jam
dinding
reyot
sekenanya satu kursi kecil di depan warungnya. yang tergantung di warung
sambil terus menyusuri peron Belum lama aku berdiam di situ, wanita itu berdetak ragu. Aku tempat
penumpang
biasanya wanita itu kembali mendelik. Dua kali menghitung satu sampai dua
duduk menunggu kereta mereka. lebih galak. Sinar matanya yang en- puluh,
lalu
mengulangnya
Kudengar perutku sendiri ribut tah nampak penasaran atau gusar lagi dari satu. Kenapa beberkeroncong. Sepagi ini aku su- seolah
mengumpat
di
depan gitu? Entahlah. Sejak kecil
dah lapar lagi. Kulirik warung hidungku, ‘untuk apa anak perem- aku suka melakukannya. Enyang biasanya ramai saat ada puan macam kau berkeliaran tak jelas tah pada detak jam atau rinbanyak calon penumpang di sini di stasiun sepagi ini? Duduk di wa- tik hujan. Sayangnya, untuk tak peduli dini hari atau tengah rungku, lagi!’. Kuberitahu, kawan, um- yang kedua selalu berujung malam. Untungnya tampak baru patan yang tak terkatakan, apalagi pada sakit di kepalaku. Aku
VOCATIS EDISI V/ MARET 2013
17
EKSPRESI VOCATIS ingin
terus
menghitung,
tetapi barang memakai alas kaki yang sambil
menggotong
sekantong
syarafku berdenyut, pening. Hhh, tidak nyaman untuk jalan jauh. besar sampah. Sebenarnya ia padahal itu kan kegiatan menye- Aku terus berdebat sendiri sem- nyaris nangkan. Seperti tak akan kehilan- bari keributan
menabrakku.
Ah,
mulai semakin tetapi aku sedang tak bertenaga
gan waktu. Selalu bisa diulang lagi gaduh berdengung di perutku.
angkat suara. Bapak itu berlalu
“Bu, nasi bungkus satu, dan aku celingukan mencari wa-
dari awal dengan begitu mudahya!�
nya.
saja
Aku
mencoba
mengu- rung lagi. Dalam hati aku heran,
Sejenak berselang kepala langnya. Siapa tahu tadi ia salah mestinya semakin terangnya hari, wanita tadi mucul dari balik pintu. dengar. Namun kalimatku hilang semakin
banyak
orang
yang
Masih tanpa suara ia memandang ditelan deru kereta yang lewat. datang. Begitu juga dengan pedasekali lagi ke arahku. Aku berjengit Aku terkejut dan melihat jarum gang-pedagang. lega,
siapa
tahu
ia
berubah jam reyot itu. Setengah 6. Wanita mereka sudah mulai berseliweran
pikiran. Menyediakan segelas teh itu atau
sepotong
Harusnya
mendelik
dan di sini dan warung-warung itu juga
mengayunkan
tan- harusnya sudah dibuka sejak tadi.
semakin
roti setidaknya. akhirnya
Tetapi lihatlah, ia malah terus gannya.
Menyuruhku
pergi? Tetapi apa yang kulihat di sini?
mendelik ke arahku. Aku bertanya Yeah, mungkin. Dan benar, kali Rasanya seperti semakin sunyi dalam hati, seingatku sedari tadi ini meyakinkan. Sampai-sampai saja stasiun ini. Kuketukan telabelum ada sesuatu pun yang kula- ia bangkit dan bertingkah seolah pakku pada lantai putih berdebu kukan selain duduk dan diam. Ke- sedang menghalau udara den- yang dingin itu sambil terus mennapa ia merasa seolah sangat ter- gan tergesa di depan hidungnya. garahkan ganggu
alih-alih
sudut.
menyediakan Maka aku pun pergi.
mataku
Nampak
ke
segala
peron
benar-
Dengan perut yang terasa benar kosong sekarang. Dan itu
makan atau minum yang bisa
kubeli. Meski begitu aku mencoba lapar, udara pagi yang belum sunguh membuatku semakin binuntuk tetap tidak peduli.
benar-benar terang itu malah gung.
Diam-diam aku menatap terasa
dingin
menusuk.
Tas
Seorang bapak yang tadi,
juga pada pakaian yang kukena- bawaanku juga, semakin berat yang berseragam dan memang kan. Jangan sampai ada yang saja rasanya. Aku melongok ke terlihat sebagai seorang petugas aneh. Ah, tidak. Jaketku memang sana-ke mari, mungkin ada coffe stasiun itu, lewat lagi. Kali ini ia terlihat tebal seperti milik preman shop atau semacamnya yang membawa atau
pendaki
Mount
tiga
kantong
yang
Everest. juga sudah buka. Tetapi sesung- sama besar sekaligus. Untung
Tetapi ini kan memang untuk per- guhnya pertanyaan tadi masih saja ia tak nyaris menanbrakku jalanan jauh. Aku tak mungkin berseliweran di kepalaku. Bagai- seperti sebelumnya. Aku mengehanya mengenakan cardigan. Lalu mana bisa aku di sini sepagi ini. jarnya dengan langkah kecil-kecil aku lirik sepatuku. Aku tidak men- Aku bahkan lupa dengan apa yang lebih cepat untuk bisa mengenakan sepatu cantik. Ya, iyalah. aku menumpang sampai di sini yamai irama kakinya. Maksudku Ini bukan perjalanan singkat naik tadi.
Seorang
petugas
ber- ingin bertanya. Tetapi orang itu
bus atau feri. Aku tak bisa sem- seragam biru lewat di depanku sudah lebih dulu mendelik padaku
18
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
EKSPRESI VOCATIS seolah berkata, ‘jangan tanya rung itu. Namun lama kelaman, berapa ini padanya. Kukira ia berbalik padaku !!!’. Aku terkejut juga meski yakin aku telah menuju dan menatapku penuh amarah sebatetapi jelas belum ingin men- arah yang benar, warung itu tak gai jawaban. Tetapi ternyata ia hanya yerah. Sebab aku belum sem- tampak lagi. Aku menoleh ke menoleh sedikit sembari sumringah, pat berkata apa pun. Lalu mu- arah
tempat
kugeletakan
lutku baru setengah terbuka ranselku tadi dan mengira-ngira
“ Jam 5 sore, mbak.” Aku terkejut bukan kepalang.
lagi ketika bapak itu berhenti arah yang telah kuambil. Tidak Dengan santainya ia menenteng lima tiba-tiba
dan
menjatuhkan ada yang salah. Hanya saja … kantong sampah lagi menyeberangi
salah satu kantong yang di- peron ini kok tampak meman- peron sambil melanjutkan, bawanya. Sungguh tepat men- jang ya?! Aku semakin sulit
“pulang saja, mbak. Setelah ini
impa jemari kaki kananku. Aku menentukan arah yang benar. tidak ada lagi kereta yang singgah meringis. Bapak itu malah terus Aku seperti tersesat. Aku se- sampai besok pagi. Paling hanya lemendelik. Aku geram lalu ber- makin frustasi tetapi ingin tetap wat saja”. mencari tahu. Aku takut kere-
balik.
Aku menatapnya luar biasa tak
Setengah mati aku me- taku lewat tanpa kusadari. Jan- percaya. Bukankah tadi baru jam lima nahan diri untuk mulai meng- gan-jangan
tinggal setengah pagi ketika aku datang? Bapak itu
gerutu marah. Keributan ter- jam lagi atau bahkan tinggal menjauh dengan santai. Saat di wacipta lalu lagi di tengah kesuny- lima menit lagi sebelum jam rung wanita itu tadi saja baru jam ian itu ketika sebuah lokomotif sembilan. Waktu bisa saja telah setengah enam, kan?! Dan aku jatuh tua lewat. Aku semakin terpaku cepat berlari, bukan. Dan tidak terduduk, meringis. Sakit. Air mata dan tak mengerti. Dengan mu- ada penumpang lain yang terli- langsung meleleh deras di kedua belai putus asa aku lemparkan hat
di sekelilingku.
Sebuah lah pipiku. Aku tahu aku masih di ran-
begitu saja ransel bawaanku di lokomotif lagi lewat dan keribu- jang kamar kos-ku dan sambil terbarkaki salah satu kursi tunggu tan itu setidaknya menenang- ing aku merintih ingin pulang. penumpang di peron. Dengan kanku bahwa aku masih di tem-
yogya.lantaitiga_28sept2012
tetap menggenggam lembaran pat yang sama. Tetapi warung tiketku aku berlari ke arah wa- itu tidak kutemukan di sekitar rung si wanita galak yang per- situ. Maka kupikir aku salah tama tadi. Biarlah kuabaikan arah. perutku yang kelaparan minta
Tanpa kuduga ternyata
sarapan demi memastikan su- Bapak si petugas tadi kembali dah jam berapa ini. Siapa tahu lewat beberapa langkah di de-
RALAT : Penulisan nama Ibu Bulgaria Tati de Rozari pada Vocatis 4 hal. 4 seharusnya Ibu Bergita Tati de Rozari.
sudah tinggal sebentar lagi se- panku. Ekspresinya sama tak belum jam sembilan. Derap peduli
seperti
sebelumnya.
sepatuku terdengar keras me- Demi menjawab semua kebinmantul. Dengan setengah ber- gunganku, lari aku terus mencari lagi wa- berteriak
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
aku
nekat
saja
menanyakan
jam
19
SERBA SERBI VOCATIS
Humoria ... Perjamuan Terakhir Mas Yudhi : Apa yang dilakukan Tuhan Yesus setelah Ia dan murid"-Nya melakukan Perjamuan Terakhir? Budi : Dia Berdoa! Mas Yudhi :SALAH!, tebak donk! Budi : Dia tidur! Mas Yudhi : SALAH, ayo tebak lagi! Budi : Dia ditangkap pasukan tentara Roma! Mas Yudhi : Masih salah!, ayo coba lagi Budi : Tau ah nyerah deh Mas Yudhi :Yah, gitu aja udah nyerah! jawabannya simple : Dia bersama Muridnya" foto" sejenak! Lo ngga' nyadar foto Perjamuan Terakhir banyak! Budi : Hooo.. Iya ya.. Hehehe..
Sekolah Minggu Suatu ketika di suatu sekolah minggu, sang guru sedang menceritakan masalah Surga. Beliau menggambarkan bahwa surga itu suatu tempat yang amat indah, kepada muridmuridnya yang masih kecil-kecil itu. Setelah bercerita, akhirnya beliau bertanya pada anak-anak itu. "Nah, anak-anakku yang manis, setelah kalian dengar cerita itu, sekarang ibu mau tanya, siapa yang mau ikut ke surga???" Dan Anak anak itu pun menjawab serempak "Saya!!, Sayaa!!" sambil mengacung-acungkan jarinya. "Bagus.." si guru pun tersenyum sambil melihat sekelilingnya. Ternyata ada seorang anak yang tidak ikut mengacungkan tangannya. Si Guru heran. Lalu diapun menghampiri anak itu. "Namanya siapa, sayang?" "Paul, Bu." "Kenapa kamu nggak mau ikut ke surga?" Paul diam dan kemudian sambil mulai menangis dia menjawab, "Tadi waktu Paul mau berangkat sama Mama, Mama pesan sama Paul, katanya , Paul habis pulang sekolah harus langsung pulang ke rumah, nggak boleh kemana-mana.. huaaa..."
Karikatur...
20
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
SERBA SERBI VOCATIS
Teks Pengunduran Diri Paus Benediktus XVI Saudara-saudara terkasih, Saya mengadakan perte- pelayanan saya sebagai Uskup Roma, Penerus muan denganmu dalam konsistori ini, tidak hanya Santo Petrus, yang dipercayakan kepada saya oleh bagi tiga kanonisasi, tapi juga untuk menyampaikan para kardinal pada 19 April 2005, mulai tanggal 28 keputusan yang sangat penting bagi kehidupan Februari 2013, pukul 20.00, tahta Roma, tahta St. Gereja. Setelah berulang kali memeriksa suara hati Petrus, akan kosong dan akan diadakan konklaf saya dihadapan Allah, saya tiba pada kepastian untuk memilih paus yang baru yang akan dipanggil bahwa kekuatan saya, dikarenakan usia lanjut, tidak oleh mereka yang berkompeten dalam hal ini. lagi pantas untuk menjalankan pelayanan Petrus yang Saudara-saudara terkasih, saya dengan sangat tulus memadai. Saya sangat menyadari bahwa pelayanan mengucapkan terima kasih kepadamu untuk semua ini, dikarenakan hakekat rohaninya yang bersifat cinta dan pekerjaan yang dengannya kamu telah spiritual, harus dijalankan tidak hanya dengan per- mendukung saya dalam pelayanan saya dan saya kataan dan perbuatan, tidak kurang juga dengan doa meminta maaf atas semua kelemahan saya. Dan dan penderitaan. Namun, di dunia sekarang, yang sekarang, mari kita mempercayakan Gereja yang tunduk pada banyak perubahan yang cepat dan di- kudus kepada pengawasan Gembala Tertinggi goncangkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang erat Kita, Tuhan Kita Yesus Kristus, dan memohon berhubungan dengan kehidupan iman, untuk memer- Bunda Kudusnya, Maria, agar ia membantu Bapa intah bahtera St. Petrus dan menyatakan Injil, kekua- Kardinal dengan kasih keibuan, dalam memilih tan tubuh dan pikiran saya diperlukan, kekuatan yang paus yang baru. Berkaitan dengan diri saya, saya dalam beberapa bulan terakhir, telah sangat menurun berkeinginan untuk melayani Gereja Allah yang sampai saya harus menyadari ketidakmampuan saya kudus dengan sangat setia di masa depan melalui untuk memenuhi pelayanan yang dipercayakan kehidupan yang didedikasikan bagi doa. kepada saya secara memadai. Untuk alasan ini, dan Dari Vatikan, 10 Februari 2013 menyadari keseriusan tindakan ini, dengan kebebasan Benediktus PP XVI penuh saya menyatakan bahwa saya meninggalkan
Profil Paus Benediktus XVI Namanya
yang
populer
adalah
Kardinal Joseph Ratzinger. Ia seorang teolog terkemuka yang disegani.
Kardinal
Ratzinger
adalah
pembantu dekat Paus Johanes Paulus II dan dikenal sebagai orang yang konservatif. Dalam struktur pemerin-
gai Ketua Kongregasi Ajaran Iman. Ketika ia terpilih sebagai paus dalam konklaf atau sidang pemilihan
paus
di
Kapel
Sistina,
Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (19/4/2005), tidak banyak
tahan takhta suci, ia menjabat seba-
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
21
SERBA SERBI VOCATIS yang terkejut. Tidak seperti pendahulunya, Johanes dikeluarkan tahun 2004, Kardinal Ratzinger mengingatkan Paulus II, yang sebelum terpilih tidak dikenal orang, dengan keras bahwa feminisme radikal adalah ideologi Kardinal Ratzinger begitu terkenal.
yang menggerogoti keluarga dan mengaburkan perbedaan
Menjelang berlangsungnya konklaf, nama Kardinal wanita dan laki-laki. Ratzinger sudah disebut-sebut sebagai calon kuat paus Tentang teologi pembebasan yang muncul pada paruh baru. Ada anekdot seputar konklaf, mereka yang masuk sebagai paus akan keluar sebagai kardinal. Artinya, mereka yang disebut-sebut sebagai calon kuat acap kali tidak terpilih. Dalam sejarah Gereja Katolik Roma, selalu sulit untuk menerka siapakah paus baru yang akan muncul sebagai hasil konklaf. Namun, saat itu sejarah telah memilih jalannya sendiri. Ratzinger yang masuk sebagai “paus” keluar dan muncul di balkon Basilika Santo Petrus sebagai paus. Kardinal Ratzinger adalah orang kepercayaan Paus kedua abad ke-20, pandangan teologis Ratzinger, yang Johanes Paulus II. Lebih dari sekadar orang keper- waktu itu belum menempati posisi di Vatikan, tidak bisa cayaan, ia kerap disebut sebagai arsitek kebijakan disangkal sangat memengaruhi sikap Vatikan. Dari balik Gereja Katolik Roma menyangkut doktrin ajaran iman. tembok kampusnya di Jerman, ia menyerukan, ajaran teTidak berlebihan, sebab sejak tahun 1981, dalam ologi yang tumbuh dan dikembangkan oleh sejumlah pastor struktur takhta suci, ia adalah Kepala Kongregasi dan teolog Amerika Latin ini bertentangan dengan ajaran Ajaran Iman, sebuah lembaga yang memiliki kewe- dan nilai-nilai Gereja Katolik. nangan dalam menentukan kesesuaian sesuatu dengan Teologi pembebasan yang memfokuskan ajarannya pada ajaran iman Katolik.
hak asasi manusia dan keadilan sosial mengombinasikan teologi Kristen dengan aktivisme politik. Sebagian ajaran
TIDAK KENAL KOMPROMI
itu memang sesuai dengan ajaran sosial Gereja. Namun,
Sikapnya keras. Tidak kenal kompromi terhadap Vatikan menolaknya karena keberatan dengan ajaran yang mereka yang memiliki pandangan berbeda dengan ke- menggabungkan teologi dengan gagasan kaum Marxis bijakan Gereja. Ia adalah orang yang berada di be- seperti soal pertentangan kelas. lakang sikap keras Vatikan terhadap teologi pembe- Pada tahun 1979, Paus Johanes II dalam kunjungannya ke basan, pluralisme religius, dan pandangan-pandangan Meksiko menegaskan, “Konsepsi Kristus sebagai figur baru yang dianggap bertentangan dengan ajaran moral politik, seorang revolusioner, seorang pemberontak dari tradisional seperti masalah homoseksual dan imam Nazareth, tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik.” (pastor) wanita.
Editor Majalah Jesuit, Pastor Thomas Reese, SJ, seperti
Pada tahun 1986, ia mengukuhkan ketegasan sikap dikutip The Christian Science Monitor, mengatakan, Gereja Katolik yang menentang homoseksualitas dan dipilihnya Ratzinger oleh 115 “pangeran Gereja” (kardinal) pernikahan sesama jenis. Dalam sebuah dokumen yang seperti menandakan bahwa para pimpinan Gereja Katolik
22
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
SERBA SERBI VOCATIS ingin menjaga kontinuitas ajaran yang diwariskan oleh Paus dibukanya konklaf, Senin (18/4/2013), Ratzinger Johanes Paulus II.
mencoba mempertanggungjawabkan sikapnya se-
Menurut Reese, pimpinan Gereja seperti ingin mengatakan, lama ini. Menurutnya, Gereja harus menjadi acuan “Kami tidak menginginkan perubahan di bidang ajaran atau yang pasti di tengah pemikiran atau ajaran yang kebijakan. Ini (keputusan memilih Ratzinger) adalah kepu- saling tarik menarik. tusan untuk melanjutkan sentralisasi Gereja, dan kontrol atas Dia mengemukakan, Gereja Katolik selama 20 tahun segala hal, tidak ada pernah ada perbedaan dan diskusi.”
terakhir menghadapi berbagai ajaran baru. Berbagai
Dalam 23 tahun kedudukannya sebagai orang yang sangat pemikiran-pemikiran berperan
dalam
menentukan
doktrin-doktrin
kecil
seperti
diombang-
Gereja, ambingkan oleh gelombang pemikiran besar.
Ratzinger dikenal sangat konservatif, melemahkan eksperi- “Manusia
diombang-ambingkan
dari
pengaruh
mentasi Gereja dalam memahami nilai-nilai modern. Ia men- kolektivisme ke individualisme radikal, dari ateisme jadi tidak populer di kalangan teolog progresif. Tidak sedikit ke mistik religius yang seringkali ekstrem dan aneh, para teolog progresif yang dijatuhi hukuman ekskomunikasi dari agnotisme ke sinkretisme. Bahkan, kita juga atau “dikucilkan” dari Gereja karena gagasan-gagasan mengalami setiap hari muncul sekte-sekte baru. Dan, mereka dipandang berbeda dengan garis besar haluan Gereja Katolik juga ikut tertempa berbagai arus Gereja.
pemikiran itu hingga muncul pandangan bahwa
Namun, di balik sikapnya yang dikenal konservatif, ia justru mereka yang memiliki iman Katolik yang kuat dicap awalnya dikenal sebagai teolog yang liberal. Ia berperan sebagai fundamentalisme,” jelas Ratzinger. dalam arus perubahan Gereja dalam Konsili Vatikan II (1962 Begitu besarnya pengaruh pemikiran-pemikiran baru -1965). Bagaimana ia berubah dari sosok yang liberal dan itu, lanjut dia, sehingga relativisme individualisme progresif menjadi sosok konservatif?
seringkali digunakan sebagai sarana untuk mengukur
Awalnya, Kardinal Ratzinger dikenal sebagai seorang teolog seseorang. “Sebagai orang Katolik, kita mempunyai liberal. Kecemerlangan intelektualnya mulai menarik per- tolok ukur tersendiri yaitu Yesus Kristus. Dialah hatian ketika ia ikut hadir sebagai orang yang ikut memberi yang menjadi ukuran kemanusiaan sejati. Menjadi sumbangan pemikiran mengenai keterbukaan Gereja pada dewasa dalam iman tidak berarti harus mengikuti Konsili Vatikan II (1962-1965). Selama Konsili ia menjadi gelombang mode dan pemikiran-pemikiran baru semacam staf ahli di bidang teologi bagi Kardinal Josef yang bermunculan. Bagi kita menjadi dewasa dalam Frings dari Cologne, Jerman. Ia dihitung sebagai seorang iman adalah makin kukuhnya akar pada persahabatan teologprogresif.
dengan Kristus. Persahabatan yang erat itulah yang
Menurut pengamat Vatikan John Allen yang menulis bi- membuka hati kita pada apa yang baik dan memberiografi “Cardinal Ratzinger: The Vatican’s Enforcer of the kan pada kita kriteria untuk menentukan apa yang Faith”, Ratzinger berubah haluan menjadi “kanan” sejak pro- benar dan apa yang salah,” paparnya. tes mahasiswa Marxis dan Atheis meluas melanda kawasan Kardinal berpendirian teguh ini adalah anak seorang Eropa pada tahun 1968. Sejak itu ia berketetapan hati untuk polisi Jerman. Tak heran sikapnya seperti tidak menmempertahankan ajaran iman melawan apa yang disebutnya genal kompromi. Ia juga sempat mengikuti pendikan dengan perkembangan sekularisme.
militer.
Dalam khotbahnya, saat memimpin misa yang menandai
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
23
SERBA SERBI VOCATIS sitas Regensburg. Di kampus itu pula ia menjabat seba-
KISAH HIDUP
Kardinal Ratzinger, lelaki berpendirian teguh itu, adalah gai wakil rektor. putera seorang polisi Jerman. Ia lahir 16 April 1927 di Selanjutnya, pada 28 Mei 1977 ia diangkat menjadi daerah pertanian Marktl am Inn, Bavaria, Jerman Sela- Uskup Agung Munich dan Freising oleh Paus Paulus VI. tan. Ia menghabiskan masa remajanya di Traunstein. Ia adalah imam diosesan (keuskupan) pertama –setelah Ratzinger muda bergabung dengan tentara Jerman di 80 tahun– yang diberi kepercayaan untuk mengemban akhir
Perang
Dunia
II. tugas-tugas pastoral atas wilayah keuskupan Bavaria
Dalam usia 16 tahun, bersama dengan rekan sekelasnya, yang demikian luas. ia masuk korps antipesawat terbang dan menjalani latihan militer di Kamp Infanteri Wehcrmacht November TERPILIH SEBAGAI PAUS Sebulan kemudian, ia dipilih menjadi Kardinal oleh 1944. Rupanya ia tidak kerasan menjadi tentara. Tahun Paus yang sama. Ia menjadi Uskup Agung Munich sam1945 ia desersi dan kembali ke Traunstein. Di sana ia pai 25 November 1981 ketika Vatikan memanggilnya ditangkap dan ditawan oleh tentara Amerika. Juni 1945 untuk memangia dilepaskan dan gul tugas yang kembali pulang ke lebih besar yaitu rumah dengan Ketua Kongremenumpang truk pengasi Ajaran gangkut susu. Iman, posisi Lepas dari keterliyang diembatan hiruk pikuk bannya hingga ia militer, tahun 1946 terpilih menjadi bersama saudaranya paus pada 18 Georg, Ratzinger maApril 2005. suk seminari. Ia meIa menjadi Ketua nempuh studi filsafat Dewan Kardinal dan teologi di Univerpada November 2002. Sebagai Ketua Dewan Kardinal, sitas Munich dan ditahbiskan imam pada tahun 1951. ia memanggil para Kardinal di seluruh dunia untuk Dua tahun setelah ditahbiskan, pada tahun 1953, ia memmenghadiri konklaf, sidang pemilihan paus, yang peroleh gelar doktor dalam bidang teologi dengan memakhirnya memilih dirinya menjadi Uskup Roma, servus pertahankan tesis berjudul “The People and House of servorum Dei (hamba dari segala hamba Allah), penerus God in St. Augustine’s doctrine of the Church.” Empat Santo Petrus, Wakil Kristus di dunia. tahun kemudian, ia diangkat sebagai dosen di universitas Saat itu, banyak pihak memperkirakan, Paus Benediktus yang sama. Ia mengajar mata kuliah dogma dan dasarXVI tidak akan lama duduk di tahta suci karena usianya. dasar teologi di sekolah tinggi filsafat dan teologi di Perkiraan itu kini terbukti. Paus Benediktus XVI menguFreising, kemudian di Bonn (1959-1969), Munster (1963 mumkan, ia akan mengundurkan diri terhitung pada 28 -1966), dan Tubingen (1966 – 1969), dan Ratisbon (1969 Februari 2013 pukul 20.00. Paus mengatakan, karena -77). Pada tahun 1969, ia dikukuhkan sebagai guru besar faktor usia dirinya tak lagi memiliki kekuatan untuk bidang teologi dogmatik dan sejarah dogma pada Univer-
24
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
SERBA SERBI VOCATIS menjalankan tugas-tugas kepausan. Usianya menjelang
Lombardi.�Paus mengumumkan bahwa dirinya akan
86 tahun.
meninggalkan kepemimpinannya pada 28 Februari pukul
“Untuk alasan ini, dan dengan penuh kesadaran atas
20.00,� kata Federico.
seriusnya hal ini, serta dengan kebebasan penuh, saya
Dibanding paus
menyatakan bahwa saya meninggalkan jabatan sebagai
Benediktus XVI memang sangat singkat, delapan tahun.
Uskup Roma, penerus Santo Petrus,� ucap Paus
Paus sebelumnya, Paus Johanes Paulus II, memimpin
Benediktus dalam pernyataan resmi yang dikirim Vati-
tahta Santo Petrus selama 27 tahun, sejak 16 Oktober
kan, Senin (11/2/2013). Pengunduran diri ini pertama
1978 hingga 2 April 2005. (Dari berbagai sumber)
kali disampaikan oleh Juru Bicara Vatican, Federico
sumber : www.Kompas.com
sebelumnya,
kepemimpinan Paus
KONKLAF Kata Konklaf dapat berarti:
salah, batas waktu ini tetap berlaku untuk memberikan
Pertemuan para kardinal gereja Katolik yang diadakan
kesempatan kepada para Kardinal untuk bertukar
untuk memilih Paus yang baru.
pikiran antara mereka mengenai keadaan Gereja dan,
Ruang tempat para kardinal bersidang untuk memilih
meskipun tidak diharuskan, tentang para calon peng-
Paus baru.
ganti Paus. Waktu jeda ini dinamakan novemdiales.
Kata "konklaf" (conclave) berasal dari kata
Latin 'cum' (artinya bersama atau dengan) ditambah den-
Periode ini berakhir dengan misa Pro Eligendo Papa,
gan kata 'clavis' (kunci).
dihadiri oleh semua Kardinal dari seluruh dunia di Basilik Santo Petrus pada pagi hari dimana dimulainya
Kata itu digunakan pertama kali oleh Paus Gregorius X
konklaf. Setelah itu, para anggota Kardinal pemilih
pada Juli 1274 saat mengumumkan peraturan prosedur
menuju Kapela Sistina tempat berlangsungnya proses
pemilihan Paus, yang dilakukan di dalam sebuah lokasi
pemilihan Paus baru.
pertemuan yang ditutup rapat.konklaf biasanya diadakan di Kapel Sistina.
Prosedur Dengan didampingi paling banyak dua asisten, para
Sejarah
Kardinal tidak boleh membawa alat komunikasi
Kapel Sistina, tempat para kardinal mengadakan konklaf
apapun ke dalam tempat pemilihan dan tidak boleh
Konklaf adalah sebuah ritual pemilihan Paus baru yang
berkomunikasi keluar dengan siapapun. Setelah misa di
praktisnya tidak berubah sudah sejak delapan abad. Paus
Kapela Sistina para asisten keluar dan kapel dikunci.
Gregorius X yang pertama kali menggunakan kata ini
Para Kardinal selanjutnya mengadakan pemilihan se-
pada tahun 1274 dan menetapkan landasan untuk konklaf-
cara rahasia. Setiap pembocoran mengenai tendensi
konklaf aktual. .
atau sirkumstansi pemilihan dihukum dengan eksko-
Sebuah konklaf dimulai antara 15 dan 20 hari setelah
munikasi. Setiap orang katolik yang sudah dibaptis dari
meninggalnya Paus. Batas waktu ini ditetapkan pada abad
jenis kelamin laki-laki dan lebih dari 30 tahun boleh
pertengahan, mengingat perjalanan ke Roma pada waktu
dipilih sebagai Paus, meskipun selalu terpilih salah
itu
satu Kardinal.
memakan
waktu
berminggu-minggu.
Meskipun
sekarang perjalanan ke Roma bukan lagi menjadi ma-
VOCATIS EDISI IV / MARET 2013
25
SERBA SERBI VOCATIS bakar dengan ditambahkan bahan kimia yang akan
Ballot Paus
Untuk memilih seorang Paus harus memenuhi 2/3 suara mengeluarkan asap putih atau hitam tergantung dari hadari para Kardinal pemilih yang berumur kurang dari 80 sil pemilihan, sudah atau belum terpilihnya Paus baru. tahun (ditambah satu bila jumlah para Kardinal bukan keli- Cerobong asap ini terlihat jelas dari lapangan Santo patan tiga). Pemilihan, jika perlu, bisa berlangsung tujuh Petrus dimana biasanya dipenuhi orang untuk menantikali dalam periode 3 hari. Selama pemilihan, kepada para kan hasil pemilihan Paus baru. Kardinal diserahkan sebuah buletin dari kertas putih berukuran empat persegi panjang yang bagian atasnya tertulis Paus baru Eligo in summum pontificem, dengan tempat untuk menu- Ketika terpilih seorang Paus baru, Dekan para Kardinal, liskan nama paus yang ingin dipilih. Dituntut tulisan jelas yang memimpin proses pemilihan, menanyakan calon dan dengan huruf besar. Setelah diisi, para Kardinal mem- terpilih apakah ia bersedia menerima jabatan ini. Apabawa buletin sedemikian sehingga terlihat jelas di tangan bila jawabannya positif, ditanyakan nama apakah yang dan dimasukkan ke dalam kotak yang disediakan di depan akan digunakan selama masa jabatannya. Selanjutnya diadakan sebuah prosesi bernama Habemus Papam.
altar. Di akhir setiap pemilihan, buletin-buletin pemilihan di-
Mengapa Disebut ‘Rabu Abu’? abu, 13 Februari 2013, adalah hari Rabu Abu. menerapkan puasa selama 6 hari dalam seminggu (hari Masa
Minggu tidak dihitung, karena
yang
hari Minggu dianggap sebagai
menandai bahwa kita mema-
peringatan Kebangkitan Ye-
suki masa tobat 40 hari sebe-
sus). Maka masa puasa ber-
lum Paskah. Angka “40” se-
langsung selama 6 minggu
lalu mempunyai makna ro-
ditambah 4 hari, sehingga
hani sebagai lamanya persia-
genap
pan. Misalnya, Musa ber-
demikian, hari pertama puasa
puasa 40 hari lamanya sebe-
jatuh pada hari Rabu. (Paskah
lum menerima Sepuluh Perin-
terjadi hari Minggu, dikurangi
tah Allah (lih. Kel 34:28)
36 hari (6 minggu), lalu di-
demikian
kurangi lagi 4 hari, dihitung
Hari
pertama
Prapaskah,
pula Musa
ber-
40
hari.
jatuh
Dengan
puasa 40 hari lamanya sebe-
mundur,
pada
hari
lum menerima Sepuluh Perin-
Rabu). Jadi penentuan awal
tah Alah (lih. Kel 34:28). Demikian pula Nabi Elia
masa Prapaskah pada hari
(lih.1raj 19:8). Tuhan Yesus sendiri juga berpuasa Rabu disebabkan karena perhitungan 40 hari sebelum hari selama 40 hari 40 malam di padang gurun sebelum Minggu Paskah, tanpa menghitung hari Minggu. memulai pewartaan-Nya (lih.Mat 4:2).
Lalu, mengapa disebut ‘Rabu Abu?’ Abu adalah tanda perto-
Pertanyaannya, mengapa hari Rabu? Gereja Katolik batan. Kitab suci mengisahkan abu sebagai tanda perto-
26
VOCATIS EDISI V / MARET 2013
SERBA SERBI VOCATIS batan, misalnya, pada pertobatan Niniwe (lih. Yun lepas dari doa. Dalam masa prapaskah, kita berpuasa, 3:6). Di atas semua itu, kita diingatkan bahwa kita pantang dan berdoa disertai juga dengan perbuatan ini diciptakan dari debu tanah (lih. Kej 2:7), dan amal kasih bersama-sama dengan anggota Gereja yang suatu saat nanti kita akan mati dan kembali men- lain. Dengan demikian, pantang dan puasa bagi kita jadi debu. Oleh karena itu, pada saat menerima orang Katolik merupakan latihan rohani yang mendekatabu di gereja, kita mendengar ucapan dari Romo, kan diri pada Tuhan dan sesama, dan bukan untuk hal “Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil” atau, lain, seperti diet/supaya kurus, menghemat, dll. “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi Dengan mendekatkan dan menyatukan diri dengan Tudebu” (you are dust, and to dust you shall return).” han, maka kehendak-Nya menjadi kehendak kita. Dan Pertanyaan berikutnya, bagaimanakah berpuasa karena kehendak Tuhan yang terutama adalah keseyang benar menurut ajaran Gereja Katolik? Kapan lamatan dunia, maka melalui puasa dan pantang, kita dan bagaimana puasa itu dilakukan? Pertama-tama diundang Tuhan untuk mengambil bagian dalam karya perlu kita ketahui dulu alasan mengapa kita ber- penyelematan dunia, dengan cara paling sederhana, puasa dan berpantang. Bagi kita orang Katolik, yaitu berdoa dan menyatukan pengorbanan kita dengan puasa dan pantang artinya adalah tanda perto- pengorbanan Yesus di kayu salib. Kitapun dapat mulai batan, tanda penyangkalan diri, dan tanda kita mendoakan keselamatan dunia dengan mulai menmempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan dokan bagi keselamatan orang-orang yang terdekat denpengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih dosa gan kita orangtua, suami/istri, anak-anak, saudara, tekita dan demi mendoakan keselamatan dunia.
man dan juga para imam, pemimpin Gereja , pemimpin
Jadi, puasa dan pantang bagi kita tak pernah ter- negara, dst. (katolisitas.org)
Focus Lensa...
VOCATIS EDISI IV / MARET 2013
Ramah Tamah Pelantikan DPP St. Thomas Morus di Aula Puspas (Minggu, 24 Februari 2013).
27
DOA KORONKA (KERAHIMAN ILAHI)
Dalam Nama Bapa ... Bapa Kami ... Salam Maria ... Aku Percaya ... Kemudian pada manik besar (Bapa Kami) didoakan : Bapa yang kekal kupersembahkan kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Illahi-an Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pemulihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia. Pada setiap sepuluhan manik kecil (Salam Maria) didoakan: Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia. Diakhiri dengan tiga kali mengucapkan: Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin.
Doa Koronka / Kerahiman diajarkan Tuhan Yesus sendiri pada penampakan tahun 1935 kepada Suster Faustina. Doa ini didaraskan dengan menggunakan Rosario biasa, dan hendaknya dilakukan pada jam tiga sore.