Radar Mukomuko senin, 2 november 2015
Ipuh Pos
Jembatan Padang Gading-Air Hitam Butuh Renovasi
S UN G A I RU M B A I – Warga berharap kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki jembatan penghubung Desa Padang Gading-Air Hitam, Kecamatan Pondok Suguh. Jembatan sepanjang 13 yang dibangun sejak tahun 1995 lalu cukup memprihatikan dan belum bisa dilewati kendaraan jenis mobil. Jembatan ini pernah diperbaiki, tetapi belum menjawab keluhan warga. Jembatan ini merupakan akses penghubung terdekat antara dua desa. Selain itu, juga merupakan akses jalan untuk angkutan hasil perkebunan warga. Pjs Kades Padang Gading Marni mengatakan, jembatan ini, satu-satunya jalan penghubung antar dua desa dari dua kecamatan. Lebih kurang sudah 20 tahun pembangunan
jembatan ini, namun tidak bisa dilewati mobil. Sedangkan kebun masyaraka di seberang jembatan, berjumlah puluhan hektare. Karena kondisi jembatan ini belum bisa dilewati kendaraan jenis mobil, maka mereka mengeluarkan hasil panen hanya mengunakan motor. Dari itu ia berharap kepada pihak pemerintah, untuk memperbaiki jembatan tersebut agar bisa dilewati motor. ‘’Setiap musrenbangdes dan musrenbangcam, kami terus mengusulkan perbaikan jembatan agar bisa dilewati mobil. Namun hingga saat ini belum belum juga dikabulkan, karena jembatan itu salah satu pendukung perekonomian masyarakat kami. Selain itu juga sebagai jembatan poros kami, antar dua desa,”kata Marni. Ia menambahkan, un-
3
Paling Mengerti Ipuh
tuk lantai jembatan saat ini masih bagus, karena ditahun 2013 pernah dilakukan perbaikan. Yang dikeluhkan warganya, mobil tidak bisa melintasi jembatan tersebut. Ia juga berharap, ditahun 2016 akan datang dilakukan rehapan jembatan bisa dilewati mobil. Tujuannya agar kerja sama pertanian antar dua desa bisa bergabung, seperti dalam pembelian Tandan Buah Segar (TBS). “Jika kerja sama pertanian kami antar desa berjalan dengan baik, masyarakat akan lebih sejahtera dalam penjualan TBS. Karena toke kami bisa bersaing dalam pembelian TBS dengan toke TBS desa tetangga, karena jalur lalu lintar penghubung dua desa sudah bisa dilewati mobil,’’pungkas Marni. (cw5)
Warga Air Rami Segera Gelar Sholat Minta Hujan AIR RAMI – Setelah sebelumnya Pemerint a h Da e ra h ( Pe m d a ) Kabupaten Mukomuko menggelar sholat istisqa di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dalam waktu dekat ini warga Kecamatan Air Rami juga akan melaksanakan sholat sunat untuk memohon doa kepada Allah agar diturunkan hujan di wilayah setempat. Pasalnya, kekeringan sudah lama melanda wilayah ini, sehingga membuat
warga kesulitan mendapatkan air bersih. Hari ini, pemerintah kecamatan akan menggelar rapat bersama dengan mengundang pemerintah desa, Badan Permusyaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat menetapkan jadwal pelaksanaan sholat istisqa di aula kantor camat. Camat Air Rami, Cartu, S.Pd mengatakan, sesuai rencananya pemerintah kecamatan dan warga juga akan menggelar sholat istisqa. Untuk mene-
tapkan jadwal, pihaknya akan menggelar rapat bersama dengan pihak desa. ‘’Berhubung pemerintah kabupaten telah melaksanakan sholat istisqa. Kita dikecamatan juga akan melaksanakan hal yang sama. Besok (hari ini ,red) kami mengundang sejumlah perangkat desa untuk rapat bersama menetapkan jadwal pelaksanaannya,’’ kata Cartu. Ia mengakui, musim kemarau melanda daerah
ini, telah membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Karena sudah banyaknya sumur warga yang mengering. Dengan adanya sholat minta hujan ini, diharapkan Allah SWT menurunkan hujan untuk wilayah ini dan Kabupaten Mukomuko. “Musim kemarau panja ng ka l i i n i , s ebu a h ujian dari Allah. Dari itu kita minta melalui doa bersama, agar Yang Maha Kuasa menurun hujan,’’pungkas Cartu. (cw5)
Pantai Pasar Ipuh Semakin Diminati Pengunjung IPUH - Pembangunan tanggul abrasi pantai Pasar Ipuh, Ke camatan Ipuh ternyata memiliki dwi fungsi. Selain mengamankan kawasan pantai dari ancaman abrasi, kawasan ini menjadi tempat berwisata bagi warga. Indahnya kawasan ini menjadi salah satu tempat kunjungan wisata bagi warga. Terutama ketika hari libur, kawasan ini dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Pengunjung asal Desa Talang Arah, Joko mengatakan, semenjak pembangunan tanggul abrasi pantai, wilayah ini menjadi tempat wisata yang menarik. Selain pemandangannya yang indah, tempat duduk sambil menikmati keindahan pantai juga bagus. Membuat suasana terasa semakin nyaman, dan hingga tidak terasa waktu habis ketika datang ke sini. Jika lagi suntuk dirumah, datang ke sini dan kesuntukan tersebut berubah menjadi tenang. ‘’Saya rasa keindahan pantai ini, tidak jauh kalah dari keindahan pantai Panjang Bengkulu. Apalagi sekarang, berbagai menu makanan sudah mulai disediakan pedagang. Membuat keindahan pan-
tai semakin lengkap, dan juga membuat kami para pengunjung semakin ketagihan datang kesini,’’kata Yoko. Pengunjung dari Desa Pasar Baru, Herwan menambahkan, pembangunan tanggul abrasi pantai, sudah menjadi wisata paporit bagi warga. Pengunjung yang datang ke sini, ada yang bersama keluarga dan ada juga muda-mudi. Bisadikatakan merata, antara muda-mudi dan yang berkeluarga. Pengun-
jung yang datang ke wilayah ini dari berbagai kecamatan terdekat, mulai dari Air Rami, Sungai Rumbai dan Malin Deman. ‘’Harapan saya, ada dukungan pihak pemerintah terhadap tempat wisata tersebut. Apakah pihak memerintah Mukomuko melakukan penghijauan, atau membangun lokasi tempat berteduh dan kursi. Agar tempat wusata wilyah ini, semakin indah,’’pungkas Herwan.(cw5)
Bencana dalam Perspektif Islam Oleh: Surianto, S. Pd.I Karyawan PT Sipef Biodiversity Indonesia SAAT musim hujan volume air meningkat drastis, air yang meluap tak terkendali di sebabkan oleh adanya penebangan atau pembukaan lahandi hulu sungai tidak disertai dengan penanaman kembali sehingga menimbulkan banjir. Begitu juga sebaliknya saat musim kemarau volume air menurun sehingga untuk memperoleh air bersih sangat sulit. Akibat dari kemarauribuan lahan persawahan tidak terairi. Tingginya curah hujan juga bisa menimbulkan tanah longsor, tanah tidak mampu lagi menahan air karena akar-akar yang biasa mengikat tanah tidak ada lagi
akibat dari penebangan liar. Selain itu maraknya penebangan untuk lahan pertanian disertai dengan pembakaran besar-besaran menimbulkan polusi udara dan berbagai penyakit pernapasan. Yang lebih parahnya lagi akibat rusaknya hutan berdampak pada meningkatnya suhu udara menjadi panas maka terjadilah pemanasan global. Meningkatnya suhu global di perkirakan akan menyebabkan perubahan yang lain seperti, cairnyaEs yang ada di kutub, naiknya permukaan air laut dan menenggelamkan sebagian daratan di bumi. Kerusakan hutan saat ini merupakan masalah lingkungan yang sangat serius. Hampir disetiap belahan Dunia
sering terjadi bencana Alam, seperti banjir, longsor, kabut asap yang tak kunjung hilang, dan perubahan iklim yang ekstrim. Semua ini merupakan peringatan dari Allah SWT. Seharusnya kita sadari dan mengevaluasi diri bahwa itu sudah merupakan petanda Alam sudah tidak bersabat dengan kita, namun semua peringatan itu di abaikan seolah-olah menutup mata. Sayangnya manusia tidak pernah jera dan mau mengambil hikmah dibalik bencana Alam yang terjadi. Mereka buta dan tuli terhadap tanda-tanda yang di hadirkan oleh Alam sebagai bentuk perlawanan mereka terhadap perilaku manusia yang rakus dalam
mengesploitasi Alam yang berlebihan. Jauh s ebelu nyaAlqur-an memberi penjelasan bahwa “telah Nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian (akibat) perbuatan mereka, agar m e re k a k e m b a l i k e ja l a n yang benar (Ar-Ruum : 41)”. Dari uraian di atas, dapat di pahami bahwa hubungan manusia dengan Alam sekitarnya adalah hubungan yang berkait satu sama lain. Berkenaan dengan bentukbentuk hubungan dengan Alam diatas, maka manusia menjadi tahu bagaimana memperlakukan Alam dan memiliharanya dengan baik.
Akibat dari kerusakan hutan yang terjadi perlu adanya upaya pelestarian dan lingkungan Alam sekitar. Upaya nyata yang perlu untuk menghindari bencana yang terjadi antaralain dengan menggunakan kayuatau hasil hutan secara efisien, mengembangkan Sumber Daya Alam hutan baru (hutan buatan), menghentikan pembalakan liar, dan mencegah terjadi kebakaran hutan, dan melakukan penanaman atau Reboisasi hutan yang sudah rusak. Anugerah hutan yang luas yang di berikan oleh Allah SWT kepada kita tidak hanya bermakna agar kita menikmati saja, melainkan juga berarti ujian bagi kita dalam menyikapi rahmat yang demikian
besar tersebut, jika kita tidak bersyukurmaka azab Allah sangatlah pedih, sebagaimana dijelaskan didalam Alqur-an yang artinya ”sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah(nikmat) kepada mu, dan bila kamu mengingkari (nikmatku) maka sesunggunhnya siksaku sangatlah pedih(Ibrahim:7) Terkait peran manusia terhadap lingkungan, perlu adanya kerja sama semua pihak yang terkait, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu juga pengembangan sumber daya manusianya yang handal dan dan mengerti akan kesadaran hukum, dan berkomitmen dengan lingkungan hijau.(**)