Langganan Koran
Rp 75.000 Per Bulan
0823 7190 5851 (Kota/Minda) 0852 6724 1945(Ipuh/Ahaddin)
politik
8
Barometer Politik Mukomuko
Radar Mukomuko senin, 2 november 2015
KRM Bakal Demo KPU dan Panwaslu
POLITIK RM – Besok Selasa (3/11) bakal digelar aksi demo di Kabupaten Mukomuko. Sejumlah massa dari Koalisi Rakyat Menggugat (KRM) Kabupaten Mukomuko, bakal datangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Massa menuntut penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, profesional dalam menjalani tugas. Selain itu, menyuarakan pelaksanaan Pilkada damai dan bermartabat. Koordinator aksi, Isbowo Afandy kepada Radar Mukomuko (RM) kemarin membenarkan rencana aksi tersebut. Ia menyebutkan, awalnya sejumlah massa long march ke kantor Panwaslu. Menuntut Panwaslu untuk meneken fakta integritas Pilkada damai. Sekaligus mendesak petugas Panwaslu bekerja secara maksimal, mengawasi jalannya Pilkada bebas dari tindakan melawan hukum dan money politic (politik uang). Ia melanjutkan, setelah orasi di kantor Panwaslu, massa kembali bergerak mengepung Kantor KPU. ‘’Kami mendesak Panwaslu tidak ‘’macan ompong’’ dan bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam hal ini, meminta menindak semua pelanggaran Pilkada. Selanjutnya massa juga akan mengepung KPU, untuk memastikan Pilkada bebas dari segala permainan dan kecurangan,’’ kata Isbowo. Dihari yang sama, juga akan digelar aksi, mendesak pemerintah daerah untuk mendukung penuh pembangunan Pengadilan Negeri (PN) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di daerah ini. Selain itu, juga menyuarakan masalah penegakan aturan terkait pelanggaran yang diduga dilakukan perusahaan pabrik Crude Palm Oil (CPO) di daerah ini. ‘’Setelah menggelar aksi menuntut Pilkada damai, dihari itu juga akan digelar aksi mendesak pemerintah daerah mendukung pembangunan PN dan Lapas. Kemudian juga berkaitan dengan penegakan aturan terhadap perusahaan yang diduga mencemari lingkungan,’’ demikian Isbowo.(nek)
RUSDI/RM
BAWA PULANG: Camat Selagan Raya, Hamdan Kasiran menemukan spanduk Huda-Haidir dalam kondisi rusak dan berserakan di jalan, lantas membawa pulang ke Mukomuko
Camat Selamatkan APK Huda - Haidir
POLITIK RM – Camat Selagan Raya, Hamdan Kasiran, SP menemukan alat peraga kampanye (APK) calon bupati dan wakil bupati diduga sengaja dirusak oleh oknum tertentu. Alat peraga sejenis spanduk milik pasangan nomor 2, Choirul Huda – Haidir diselamatkannya ke dalam mobil dinas. Menurutnya spanduk ini
sudah rusak dan berserakan sepanjang jalan. Tidak hanya milik Huda – Haidir, spanduk milik calon lain juga rusak. Dikatakannya, spanduk ini ia temukan sepanjang jalan di Desa Sungai Gading dan Surian Bungkal Kecamatan Selagan Raya. Ia menduga, spanduk yang dipasang hasil pengadaan barang dan jasa
program Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mukomuko ini, sengaja di rusak orang tidak dikenal (OTD). ‘’Spanduk tiga calon bupati hilang. Bahkan kayu pancangannya ikut hilang. Kita bawa pulang salah satu spanduk milik calon nomor 2, sebagai bukti kejahatan. Spanduk ini kita temukan berserakan di ja-
lan,’’ kata Hamdan Kasiran. Lanjutnya, spanduk calon nomor 1 Sapuan – Dedy dan calon nomor 3, Wismen - Bambang juga hilang, bahkan tidak ditemukan lagi sepanjang jalan. Ia menduga, perbuatan ini ada unsur ketidak senangan dari pihak-pihak tertentu terhadap Paslon, sehingga merusak spanduk yang telah terpasang.
‘’Padahal setiap apel, kita terus ingatkan agar masyarakat ikut serta menyukseskan Pilkada. Termasuk menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing. Namun kita sayangkan, masih ditemukan adanya tindakan yang melanggar aturan dan berani merusak spanduk yang telah terpasang,’’ demikian Hamdan.(nek)
Tak Menggebu-Gebu, Haidir Yakin Menang POLITIK RM – Tidak banyak umbar janji di ma- merasa yakin akan menggebu-gebu dalam syarakat, Haidir,S.IP wakil mendapat dukungan full berkampanye dan tidak dari Choirul Huda,SH dari masyarakat. Sebab warga Kabupaten Mukomuko sangat cerdas dalam memilih calon pemimpinnya. Apapun yang diberikan kepada masyarakat agar memilih tidak akan berpengaruh, jika mereka menilai yang bersangkutan belum siap memimpin daerah. Dikatakan Haidir,
politik sifatnya dinamis dan mengalir bagaikan air. Bagaimanapun membendungnya, tidak akan melawan arah. Maka dari awal mereka berusaha, berkampanye dengan jujur, menjunjung tinggi aturan dan adat istiadat masyarakat. Yang mereka kedepankan adalah kekeluargaan, kebersamaan dan rasa sama-sama memiliki daerah ini. ‘’Kita selalu berusaha, bagaimana masyarakat
bisa kompak dan terus berpikir maju dengan mengedepankan kepentingan bersama. Yang kami kedepankan rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Kita tidak akan membuai warga dengan suatu hal yang tidak mungkin,’’ paparnya. Lanjutnya, sejauh ini dukungan untuk mereka masih solid dan terus mengalami peningkatan. Ia berharap hingga 9 desember kelak, selu-
ruh kecamatan dan desa bersatu untuk dalam keseimbangan dengan mencoblos nomor 2. Ia dan Huda, siap mewujudkan cita-cita kabupaten ini, juga memperjuangkan kesejahteraan bagi petani, nelayan dan pekerja. ‘’Kita berharap dalam waktu 1 bulan lebih lagi menjelang 9 desember, warga bisa bersatu, untuk keseimbangan, yaitu memilih nomor 2,’’ tutupnya. (jar)