SARGA edisi Maret 2011

Page 1

SARGA

Volume XX Edisi I Bulan Maret Tahun 2011

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Fakultas Teknik UNTAG Semarang

Penanganan Abrasi Pantai Pekalongan ~ Ir. Hartono, MT

Menggunakan Online Social Networking Facebook Sebagai Sarana Untuk Membangun Pengetahuan ~ Eko Nursanty, ST., MT.

Penerbit : Lembaga Penerbitan Fakultas Teknik UNTAG SEMARANG

Analisis Dan Rekomendasi Stabilitas Bendungan Waduk Cacaban ~

Ir. F.M. Roemiyanto, MS

Pengembangan Pasar Tradisional Dengan Pola Kerjasama Pemerintah–Swasta ~

Ir. H. Djatmiko Waoejono, MT.

ISSN : 0853-4748

Perubahan e_learning Menjadi m_learning Dalam Proses Pembelajaran ~ Gunawan Hendro Cahyonom S.Kom; Eko Nursanty,ST., MT. Pola Tata Ruang Desa adat Panglipuran – Bali ~ Hetyorini, ST, MT.

EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA ~ Ery Fatarina P. ST. MT. ; Ir. Retno Ambarwati, MT. ;Santa Monica

Foto by, Tim KKL Porsibeta. Lokasi : Wangfujing Street - BeiJing i


MAJALAH ILMIAH TEKNIK – VOLUME XX - EDISI 1 - BULAN MARET 2011

SARGA merupakan Jurnal Teknik yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang, sebagai media publikasi ilmiah. Sajian tulisan dalam Jurnal Teknik ini dimaksudkan agar komunikasi antar pakar ataupun insane akademik selalu terjadi dan terakomodasi, sehingga akan terwujud perkembangan IPTEK sesuai dengan tuntutan pembangunan. Ketentuan penulisan naskah;

1. Tulisan merupakan naskah asli dan belum pernah dimuat atau diterbitkan pada media lain, 2. Naskah ditulis dengan tata bahasa ilmiah menggunakan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris, 3. Naskah diketik rapi 1,5 spasi dengan model huruf “Times New Roman 12” atau “Arial 11”, 4. Jumlah halaman naskah antara 8-10 halaman termasuk ABSTRAK sekitar 250 kata, 5. Redaksi berhak untuk menolak atau tidak menebitkan naskah yang kurang memenuhi persyaratan sebagai tulisan ilmiah.

6. Redaksi dapat menyesuaikan, mengedit penggunaan istilah atau bahasa sepanjang tidak mengubah isi maupun pengertiannya tanpa memberitahu penulis. Redaksi akan menghubungi penulis jika dipandang perlu mengubah isi naskah.

Redaksi: Pelindung: Dekan Fakultas Teknik UNTAG Semarang; Pembina: Prof. DR. Sarsintorini, SH. Mhum; Prof. Totok Roesmanto, M.Eng. : Penanggungjawab: Pembantu Dekan I FT UNTAG Semarang; Pemimpin Umum: Dr. Ir. Priyono Kusumo, MT. Dewan Redaksi: Ir. St. Muryanto, MEng.Sc.Ph.D. ; Ir. FM.Roemiyanto.MS; Ir. Loekman Mohamadi. MSc; Eko Nursanty. ST. MT. Ketua Lembaga Penerbitan : Ir. Retno Ambarwati, MT. Distributor: Supardi,SH. A l a m a t : Fakultas teknik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Jl. Pawiyatan Luhur, Bendan Duwur, Telp: 024-8320920 Fax: 024-8310939 Semarang. Online edition : http://www.scribd.com/sarga_untagsmg


Dari Redaksi Pembangunan IPTEK diarahkan agar pemanfaatan, pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat peningkatan kecerdasan dan kemampuan bangsa, mempercepat proses pembaharuan, meningkatkan kualitas, harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pengembangan dan penerapan IPTEK harus didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas melalui pendidikan dan pelatihan, penataan sistim kelembagaan serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Majalah Ilmiah “SARGA” merupakan salah satu sarana yang disediakan bagi para sivitas akademika Fakultas Teknik UNTAG Semarang dalam upaya mengembangkan IPTEK, sehingga Kampus sebagai wahana kehidupan masyarakat ilmiah akan selalu tercipta. Majalah Ilmiah „SARGA” terbit dengan menanmpilkan karya-karya ilmiah yang diangkat dari berbagai fenomena, sehingga materi yang disajikan pada terbitan kali ini cukup bermanfaat untuk dibaca dan dijadikan referensi. 1.

Ir. Hartono, MT., “Penanganan Abrasi Pantai Pekalongan.”

2. Eko Nursanty, ST., MT., “Menggunakan Online Social Networking Facebook

Sebagai Sarana Untuk membangun Pengetahuan”. 3. Ir. F.M. Roemiyanto, MS., “Analisis Dan Rekomendasi Stabilitas Bendungan

Waduk Cacaban”. 4. Ir. H. Djatmiko Waoejono, MT. : “Pengembangan Pasar Tradisional Dengan Pola

Kerjasama pemerintah–Swasta”. 5. Gunawan Hendro Cahyonom S.Kom; Eko Nursanty, ST., MT. : ”Perubahan

e_learning Menjadi m_learning Dalam Proses Pembelajaran”. 6. Hetyorini, ST, MT. : “ Pola Tata Ruang Desa adat Panglipuran – Bali ”. 7. Ery Fatarina P. ST. MT. ; Ir. Retno Ambarwati, MT .; Santa Monica : “EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik”.

i


Daftar Isi Dari Redaksi ............................................................................................................................................................... i PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN ........................................................................................... 1 MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN ...................................................................................................................... 16 ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN ...................................... 30 PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA ........ 44 PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN ...................... 51 POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI .......................................................................... 63 EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik .............................................................................................................................................................................. 71

ii


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN Ir. Hartono, MT *) Abstrak. Abrasion is known as a process of reduction of coastal land due to erosion, while acresion is a process of occuring new coastal land due to sedimentation. These phenomenone can be caused by human and/or natural processes. Those natural factors includes ocean current, waves, the morphological / litological factors, as awell as vegetation at those areas. The period between 1963 to 1991, district of Pekalongan is the most affected by abrasion which reduced coastal land as much as 62.168 Ha with the rate of 2.220 Ha/year, followed by Pekalongan city i.e. 42.001 Ha with the rate of 1.500 Ha/year. There is no abrasion detected at the district of Batang during this periode. While acresion process affect this district which extend coastal land as much as 313.615 Ha with the rate of 11.200 Ha/year, followed by district of Pekalongan i.e. 25.915 Ha with the rate of 0.925 Ha/year and Pekalongan city as much as 7.005 Ha with the rate of 0.250 Ha/year.

*) Dosen Program Studi Teknik Sipil UNTAG Semarang.

PENDAHULUAN

dan pariwisata masih banyak yang belum

A. Latar Belakang

terjamah oleh kegiatan pembangunan.

Indonesia dikaruniai sumberdaya pesisir

Dilihat

dan lautan yang sangat beragam dan

dan

perikanan tangkap, perikanan budidaya (tambak)

mangrove, lamun,

terumbu

dan

dan

rumput

laut

jasa

kelautan,

Indonesia

marikultur,

karang,

sisi

kemampuan

memproduksi (supply capacity) barang

besar. Sumberdaya dapat pulih, seperti

pantai

dari

sesungguhnya

memiliki

potensi

pembangunan yang masih besar dan

padang

terbuka lebar untuk berbagai pilihan

belum

pembangunan (Dahuri, 2003).

dimanfaatkan secara optimal. Demikian juga halnya dengan sumberdaya tak

Sementara itu, dari sisi permintaan,

dapat pulih, seperti minyak dan gas

kebutuhan manusia akan produk dan jasa

bumi, dan mineral lainnya serta jasa-jasa lingkungan

(environmental

kelautan di atas diyakini akan berlipat

services),

ganda di masa-masa mendatang. Hal ini

yang meliputi energi, kawasan rekreasi

didasarkan pada beberapa alasan utama, yaitu: jumlah penduduk dunia yang terus

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

1


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

meningkat, kesadaran umat manusia akan

mangrove,

arti

masyarakat serta budidaya tambak yang

penting

produk

makanan

laut

(seafood) bagi kesehatan dan kecerdasan,

tekanan

sosial

ekonomi

sulit untuk dikendalikan.

dan semakin berkurangnya sumberdaya alam

di

darat

bagi

keperluan

Melihat

pembangunan.

fenomena

dipaparkan diatas, untuk menentukan kebijakan

dampak

bakau

yang

pengendalian

abrasi

dan

pengembangan kawasan sabuk hijau

B. Permasalahan Penebangan

sebagaimana

telah

negatif,

membawa

studi/kajian

yang

akan

lain

memberikan masukan bagi pemerintah

keanekaragaman jenis fauna berkurang

daerah Propinsi Jawa Tengah tentang

secara drastis, hilangnya tempat-tempat

peta wilayah-wilayah yang terancam

berpijah dan pemeliharaan ikan seperti

abrasi,

udang dan kepiting serta pengikisan

membukaan

pantai

mengancam

permasalahan lain yang memungkinkan

kehidupan masyarakat pesisir. Dampak

muncul dari kerusakan pantai dan pesisir.

(abrasi)

semakin

antara

diperlukan

ini sangat dirasakan oleh masyarakat

kawasan

penutupan mangrove

dan serta

C. Tujuan

pantai yaitu rendahnya pendapatan akibat berkurangnya

hasil

tangkapan

yang

1.

disebabkan oleh rusaknya wilayah pantai.

Mengetahui tingkat abrasi dan akresi di wilayah penelitian 2.

Terjadinya abrasi yang merusak wilayah

mangrove.

pantai juga akibat dari perilaku manusia

3.

yang tidak ramah dengan lingkungan,

4.

dan meningkatnya aktivitas masyarakat

D. Manfaat.

Beberapa

1. Teridentifikasi

wilayah cukup memprihatinkan akibat abrasi

disebabkan oleh

yang

besar

Pembuatan prototipe demplot tanaman mangrove.

pantai yang tidak memperhatikan aspek

adanya

rencana

hijau dan penanganan abrasi.

mangrove untuk kepentingan ekonomis

lingkungan.

Penyusunan

pengembangan kawasan sabuk

yang tercermin dari kegiatan penebangan

kelestarian

Melakukan pemetaan wilayah

wilayah

pantai

yang mengalami abrasi dan akresi

yang

2. Teridentifikasi/terpetakan

rusaknya ekosistem

kawasan mangrove

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

2


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

3. Tersusunnya

rencana

gelombang yang lebih besar pantai tidak

pengembangan kawasan sabuk

mampu

hijau dan penanganan abrasi

maka

4. Terwujudnya demplot tanaman

meredam dapat

energi

gelombang

mengakibatkan

abrasi

pantai.

mangrove 2. Sedimen TINJAUAN PUSTAKA

Sedimen adalah pecahan batuan, mineral

Pengertian Umum

atau

1. Pantai

mineral

organik

yang

ditransportasikan dari berbagai sumber

Pantai adalah daerah di antara tepi

dan didepositkan oelh udara, es,air dan

perairan saat surut terendah dan ke arah

angin

daratan yang dibatasi oleh pengaruh

(Pipkin,

1977).

Selanjutnya

Triatmojo (1999) menyatakan bahwa

gelombang secara efektif (Bird, 1984)

suatau pantai akan mengalami abrasi,

selanjutnya menurut Triatmojo (1999)

akresi atau tetap stabil tergantung dari

terdapat dua istilah tentang kepantaian

sedimen

Insonesia yaitu Pesisir (coast) dan pantai

yang

masuk

dan

yang

meninggalkan pantai tersebut. Sebagian

(shore).

permasalahan pantai adalah abrasi yang berlebihan yang terjadi bila di suatu

Pantai

selalu

profilnya

menyesuaikan

sedemikian

rupa

bentuk

pantai mengalami kehilangan sedimen

hingga

lebih banyak daripada yang mampu

menghancurkan energi gelombang yang

diendapkannya.

datang. Penyesuaian tersebut merupakan tanggapan dinamis pantai terhadap gerak

3. Gelombang

gelombang (Dahuri, 1996). Triatmojo (1999)

menambahkan

bahwa

Menurut Igmanson dan Wallace (1989)

proses

gelombang

dinamis pantai ini sangat dipengaruhi

angin yang bertiup di atas permukaan

lanjut dikatakannya bahwa pada kondisi

perairan yang menimbulkan gaya tekan

normal, pantai membentuk profilnya

ke bawah, gaya ini akan mendorong

yang mampu menghancurkan energi pada

saat

naik

air. Gelombang terjadi karena adanya

pantai oleh gelombang dan arus. Lebih

Jika

pergerakan

turunnya air laut di sepanjang permukaan

oleh pergerakan sedimen di daerah dekat

gelombang.

adalah

permukaan air menjadi lebih rendah

terjadi

dibandingkan

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

3

dengan

tempat

di


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

sekitarnya

yang

ketidakseimbangan

mengakibatkan sehingga

berkurang pada perairan dangkal. Proses

terjadi

akresi dan abrasi pantai terjadi selama

dorongan massa air yang lebih tinggi

adanya

pasang

dan

adanya

aksi

untuk mengisi tempat yang lebih rendah.

gelombang balik yang mempengaruhi

Proses tersebut akan berlangsung terus

siklus pasang.

menerus sesuai dengan energi kecepatan angin yang menekannya (Hutabarat dan

5. Mangrove

Evans, 1985). Mangrove Selanjutnya

Hermanto

menyatakan

bahwa

suatu

komunitas

vegetasi pantai tropik yang didominasi

(1987)

gelombang

adalah

oleh beberapa spesies pohon khas dan

laut

semak-semak belukar yang mempunyai

merupakan gejala alam yang mampu

kemampuan tumbuh pada perairan yang

merubah morfologi pantai, baik secara

asin

musiman maupun keseluruhan sepanjang

(Nybakken,

1988).

Mangrove

banyak dijumpai di wilayah pantai yang

tahun.

terlindung dari gempuran ombak dan daerahnya landai. Mangrove tumbuh

4. Pasang

optimal di wilayah pantai yang memiliki

Pasang adalah fluktuasi air laut karena

muara sungai besar dan delta yang aliran

adanya gaya tarik menarik benda-benda

airnya

di langit, terutama karena matahari dan

banyak

mengandung

lumpur

(Nybakken, 1988).

bulan terhadap bumi. Gaya tarik menarik ini tergantung dari jarak bumi dengan benda langit dan massa benda langit itu

6. Lebih lanjut dikatakan oleh Nybakken

sendiri. Pasang merupakan faktor penting

(1988) bahwa mangrove mempunyai

dari geomorfologi pantai, dalam hal ini

fungsi

berupa perubahan teratur muka air laut

daerah pantai dari gelombang besar

sepanjang pantai dan arus yang dibentuk

dan abrasi pantai. Selain itu mangrove

oleh pasang (Bird, 1984). Lebih lanjut

mempunyai fungsi ekologis sebagai

dijelaskan

yang

tempat berlindung dan nursery ground

dihasilkan dalam lintasan daerah pasang

bagi beberapa jenis hewan seperti

dan gelombang yang menjangkau pantai

ikan, udang, ular

energi

gelombang

penting dalam

dengan pasang tertinggi akan semakin SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

4

melindungi


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

Gambaran Potensi Pantai dan laut Kota yang Diteliti

jenazah). Penggunaan lahan pada lokasi ini didominasi oleh kawasan perikanan darat/tambak dan permukiman.

Kota Pekalongan a. Potensi Pantai Panjang garis pantai Kota Pekalongan

Pada Pantaisari ini bermuara sungai

sesuai dengan pengukuran pada peta GIS

Pekalongan. Muara Sungai Pekalongan

adalah + 6 km. Secara administratif,

difungsikan sebagai Pelabuhan Perikanan

pesisir

di

Nusantara

(PPN)

dengan

wilayah Kecamatan Pekalongan Utara,

pelindung

berupa

jetti.

meliputi

bangunan

ini

Kota

Pekalongan

Kelurahan

berada

Bandengan,

bangunan Keberadaan

berpengaruh

terhadap

Kelurahan Kandang-panjang, Kelurahan

kondisi pantai sekitar. Terutama pada

Panjang Wetan, Kelurahan Krapyak Lor

saat terjadinya angin timur yang akan

dan Kelurahan Degayu.

mengeluarkan sedimen di daerah pantai terhalang oleh bangunan pelindung yang

Permasalahan pantai yang dihadapi oleh

menyerupai jetti, sedangkan angin barat

Kota Pekalongan berada di dua lokasi

yang akan membawa sedimen ke daerah

utama yaitu Pantaisari/Pasir Kencana dan

pantai akan menambah suplai sedimen

Pantai Slamaran.

yang ada.

Dari kondisi yang ada, permasalahan Pantaisari/Pasir Kencana

yang dihadapi pantai Pasir Kencana

Pantaisari/Pantai Pasir Kencana berada di

adalah erosi pantai, banjir pasang dan

wilayah

Wetan,

limpasan pasir. Terhadap permasalahan

Kota

erosi pantai, sudah pernah ditangani oleh

di

pemkot dengan membangun seawall dari

sepanjang pantai membentang dari barat

buis beton. Namun hasil yang diperoleh

ke timur adalah kawasan perikanan

belum optimal bahkan di beberapa titik

darat/kawasan tambak, kawasan industri,

lokasi, bangunan tersebut banyak yang

kawasan wisata, kawasan pelabuhan dan

terguling/roboh.

Kelurahan

Kecamatan Pekalongan.

Panjang

Pekalongan

Utara,

Penggunaan

lahan

kawasan permukiman. Selain itu, pada lokasi

pantai

krematorium

ini (tempat

juga

Pantai Slamaran

terdapat

pembakaran SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

5


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

Pantai Slamaran berada di wilayah

pernah

Kelurahan Krapyak Lor, Kecamatan

sebagian rumah-rumah penduduk dan

Pekalongan utara, Kota Pekalongan.

juga tambak-tambak yang mulai hilang

Penggunaan lahan di sepanjang pantai

karena abrasi. Keberadaan hutan bakau

membentang dari barat ke timur adalah

di wilayah pesisir dan pantai Kota

kawasan

Pekalongan sudah tidak ada, tanaman

perikanan

tambak,

kawasan

darat/kawasan

wisata,

melenyapkan/menghancurkan

kawasan

bakau yang ada hanya di pematang-

pelabuhan dan kawasan permukiman,

pematang saluran air/pematang tanah dan

yang masih didominasi oleh kawasan

jumlahnya sedikit.

perikanan darat/tambak dan permukiman. b.

Pada lokasi ini bermuara sungai Sibulan

Potensi Perikanan Laut dan Darat

Kota Pekalongan yang terletak di

dan Susukan.

Wilayah Pantai Utara sebelah Barat Dari kondisi yang ada, permasalahan

Propinsi Jawa Tengah memiliki jumlah

yang dihadapi Pantai Slamaran adalah

penduduk 263.540 jiwa. Dari jumlah

dominan sedimentasi dan garis pantai

penduduk tersebut terdapat 29.078 jiwa

relatif stabil dinamis. Faktor pasang surut

yang bekerja disektor Perikanan (Tabel

mempengaruhi

II.10), dari tabel ini terlihat bahwa

lahan

permukiman

penduduk dan jalan. Pada saat pasang

11,09%

tinggi,

bekerja di sektor Perikanan. Sedangkan

lahan

dan

jalan

di

sekitar

penduduk

Pekalongan

permukiman menjadi tergenang. Kondisi

apabila

ini sudah diatasi oleh Pemkot dengan

pekerjaannya

membuat pintu klep otomatis penahan

sebagian

banjir rob.

Pekalongan sebagai nelayan sebanyak

a.

dilihat

Kota

pada

besar

berdasarkan sektor

jenis

perikanan

penduduk

Kota

22.705 orang dan yang paling sedikit

Potensi Mangrove

Potensi mangrove di Kota Pekalongan

sebagai pedagang ikan hias sebanyak 35

ditemui

orang.

pada

Pekalongan,

sisi

barat

sedangkan

timurnya

yaitu

di

Slamaran

justru

terjadi

pada

wilayah

sungai sisi pantai

METODE

penambahan

Dalam penelitian ini digunakan beberapa

daratan (abrasi). Pengaruh dari abrasi di

metode yang disesuaikan dengan jenis

wilayah pantai Kota Pekalongan ini

kajiannya,

yang

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

6

masing-masing


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

merupakan

metode

yang

lazim

oseanografi yang berpengaruh terhadap

kajian

proses tersebut, pengambilan sampel

yang dilaksanakan. Beberapa metode

sedimen untuk dianalisa ukuran butirnya

tersebut merupakan satu kesatuan yang

di

ditujukan pada keberhasilan penelitian

kemiringan

ini.

akan

digunakan dalam setiap bagian

A.

laboratorium

dan

pengukuran

pantai. Parameter tersebut

digunakan dalam perencanaan

penanganan abrasi / akresi daerah yang

Metode Pengkajian Ekosistem

bersangkutan.

Mangrove Pengamatan yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu meliputi (a) pemetaan

C. Metode Oseanografi

wilayah mangrove yang ada pada ketiga mengetahui

Perubahan garis pantai yang berupa

komposisi mangrove yang menyusun

akresi maupun rekresi dipengaruhi dua

kawasan sabuk hijau dan ketebalan pada

faktor utama yaitu faktor aktif yang

ke tiga lokasi tersebut.

berupa

lokasi

tersebut,

(b)

parameter

oseanografi

(arus,

gelombang dan pasut) serta faktor pasif yang berupa morfologi pantai beserta litologi B.

Metode

Pemetaan

dengan

Daerah

penyusunnya. hal

tersebut,

Sehubungan maka

dalam

penelitian ini akan dilakukan pengukuran

Abrasi dan Akresi

faktor-faktor tersebut secara langsung Pemetaan daerah pantai yang mengalami

dilapangan dan dalam analisa akan

abrasi atau akresi dilakukan dengan

didukung dengan data sekunder.

melakukan observasi garis pantai melalui menelusuri

sepanjang

daerah

pantai

Kabupaten Batang, Kota Pekalongan dan

D. Metode Demplot Penanaman

Kabupaten Pekalongan (tracking). Posisi

Mangrove

garis pantai pada saat survei ditentukan

1. Lebar Sabuk Hijau

koordinatnya dengan GPS. Pada titik-

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama

titik yang terlihat jelas mengalami abrasi

(SKB) Menteri Pertanian dan Menteri

atau akresi diberi catatan khusus untuk

Kehutanan No. KB 550/264/Kpts/4/1984

dilakukan

dan No. 082/Kpts-II/1984, Surat Edaran

pengukuran

parameter

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

7


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

Departemen Kehutanan No. 507/IV-

yang berlumpur dan stabil merupakan

BPH/1990)

lokasi

yang

Keppres 32/1990.

diperkuat

dengan

yang

sangat

baik

untuk

Lebar sabuk hijau

pertumbuhan mangrove, karena substrat

adalah 200 m untuk sempadan pantai dan

berlumpur mengandung banyak air serta

50 meter untuk bantaran sungai atau

nutrisi / zat hara yang sangat dibutuhkan.

dengan rumus 130 x perbedaan pasang terendah dan pasang tertinggi (+ 1 – 1,5

Dari penjelasan di atas maka

meter untuk pantai utara Jawa Tengah).

dapat disimpulkan bahwa tidak semua

Sehingga apabila perbedaan tersebut 1

lokasi di wilayah pantai dapat ditumbuhi

meter maka dibutuhkan hutan mangrove

mangrove. Hal ini mengingat bahwa

setebal 130 meter.

walaupun suplai air (khususnya air laut) sangat besar namun pada umumnya

2.

substrat berupa pasir dan tidak stabil.

Faktor Yang Mempengaruhi

Ketidakstabilan substrat ini dikarenakan

Kehidupan Mangrove

adanya Di

dalam

usaha

untuk

arus

atau

gelombang

serta

perubahan musim dari musim barat ke

membangun sabuk hijau mangrove maka

musim timur serta sebaliknya.

perlu diketahui terlebih dahulu faktor yang

mempengaruhi

mangrove.

Komponen

kehidupan utama

3. Pemilihan Jenis Mangrove

yang

mempengaruhi

keberadaan,

distribusi

Secara alami di hutan mangrove

dan

komunitas

mangrove

terdapat pembagian zonasi berdasarkan

adalah rejim air berpengaruh terhadap

kepada jenis mangrove yang dominan.

beberapa faktor independen. Parameter

Setiap tipe vegetasi mangrove yang

kritis terpenting adalah : (1) Suplai air

terbentuk berkaitan erat dengan kondisi

yang cukup, (2) suplai nutrisi yang

substrat (kandungan air, nutrisi dan

cukup, dan (3) stabilitas substrat. Dari

kestabilan), topografi, iklim , pasang

sini terlihat bahwa lokasi yang kurang

surut dan salinitas, sehingga setiap

suplai air, tidak mengandung nutrisi yang

daerah vegetasi mangrove umumnya

cukup

membentuk zonasi yang berbeda-beda

stabilitas

serta

substrat

kurang

baik

setiap habitatnya.

merupakan lokasi yang tidak tepat untuk pertumbuhan mangrove. Untuk substrat

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

8


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

Untuk daerah – daerah yang tidak

merupakan spesies yang hidup di

ditemukan pohon mangrove, beberapa

darat dan bukan di tepai pantai.

patokan yang dapat digunakan antara lain

E. Analisa Data

adalah sebagai berikut (Bengen, 2001): 

Analisis Mangrove

Avicenia sp. : lebih cocok untuk

Data

ditanam pada substrat pasir berlumpur

keberadaan

vegetasi

mangrove sebagai penyusun sabuk hijau

sehingga merupakan spesies yang

dicatat

paling tepat untuk ditanam di area

speciesnya

posisinya

paling luar dan berhadapan langsung

dan

dengan

ditentukan

bantuan

GPS.

selanjutnya data tersebut digabungkan

dengan laut. 

mengenai

dengan data lain seperti tipe substrat.

Sonneratia sp. : merupakan spesies

Selanjutnya

yang paling tepat

dipetakan.

ditanam

pada

data

mangrove

tersebut

substrat lumpur atau lumpur berpasir dari pinggir pantai ke arah darat. Sehingga 

sangat

ditanam

Analisa abrasi/ akresi terhadap garis

dibelakang Avicenia sp.

pantai

Rhizophora sp. : tumbuh sangat baik

Analisa abrasi / akresi dilakukan dengan

pada substrat lumpur, namun masih

melakukan overlay peta topografi tahun

mampu hidup pada substrat lumpur

1963, citra landsat tahun 1991 dan 2003

berpasir, bahkan pada pantai yang

serta data tracking garis pantai di

sedikit

lapangan.

berombak.

sebenarnya

baik

tepat

ini

Pengamatan

lapangan

ditanam

dilakukan untuk memastikan kebenaran

dibelakang Soneratia sp dan Avicenia

hasil overlay, serta melihat tingkat

sp,

kerusakan akibat abrasi ataupun tingkat

namun

paling

Jenis

kenyataan

dilapangan

mereka juga mampu hidup di pinggir

sedimentasi

pantai dengan catatan substratnya

pemanfaatan lahan timbul akibat akresi

stabil.

tersebut. Pola abrasi / akresi dikaitkan

Bruguiera gymnorrhiza : merupakan

dengan

jenis mangrove yang hidup di wilayah

geomorfologi

darat sehingga membutuhkan substrat

alternatif penanganannya.

yang

kondisi

yang keras. Disamping jenis ini maka jenis-jenis

mangrove

yang

lain

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

9

telah

terjadi

oseanografi

untuk

dan

dan

mendapatkan


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

Analisis Data Rencana Pengembangan

2003 serta hasil pengukuran garis pantai

Kawasan

menggunakan GPS

Analisis data yang dipergunakan adalah

abrasi dan akresi yang bervariasi. Secara

analisis kualitatif dengan melihat hasil

keseluruhan dari tahun 1963 hingga 1991

perhitungan

hampir

analisis

teknis

kawasan

sepanjang

terdapat daerah

pantai

Kota

mangrove maupun analisis abrasi dan

Pekalongan terjadi abrasi seluas 42.001

akresi.

yang

Ha, dan akresi seluas 7.005 Ha hanya

dengan

terjadi di Muara S. Pekalongan dan

Model

analisis

dikembangkan

adalah

memperhatikan

permasalahan

yang

daerah sekitar 2 km sebelah timur Pantai

terjadi

menggunakan

teknik

Slamaran. Sedangkan berdasarkan sitra

matrik rangking, mempelajari kajian

landsat tahun 1991 dan tahun 2003,

yang telah ada di Kabupaten kota dan

diketahui telah terjadai abrasi seluas

menyampaikan hasil penelitian teknis

5.150 Ha dan akresi 6.855 Ha Secara

dan

lalu

keseluruhan sejak tahun 1963 hingga saat

dilakukanlah analisis SWOT. Dari hasil

ini hampir seluruh garis pantai Kota

analisis SWOT ini dirangcang rencana

Pekalongan mengalami abrasi seluas

pengembangan

47.151 Ha dan hanya sedikit yang

dengan

harapan

masyarakat,

kawasan

dengan

pendekatan partisipatif.

mengalami akresi, yaitu di Muara Sungai Pekalongan seluas 13.860 Ha.

Hasil 1.

Berdasarkan survai lapangan saat ini terjadi abrasi di sepanjang pantai Kota

Sebaran Wilayah Abrasi dan

Pekalongan. Di daerah Pantai Pasir

Akresi

Kencana abrasi telah mendekati jalan, Pantai

utara

,

Kota

Pekalongan

bahkan bangunan di sebelah utara jalan

sebagaimana pantai utara Jawa tengah

telah terkena abrasi. Sedangkan di pantai

yang lainnya selalu perubahan letak garis

Slamaran abrasi juga telah memutuskan

pantai dari tahun ke tahun.

jalan

di

sepenjang

pantai

tersebut.

Pembangunan groin yang tengah di

Abrasi dan Akresi Wilayah Pantai

lakukan

Kota Pekalongan

diharapkan

mampu

menangulangi masalah abrasi tersebut.

Berdasarkan Peta Topografi tahun 1963 dan Citra Landsat tahun 1991 dan tahun

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

10


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

S. Penc ongan Pantai Pasir Kenc ana

S. Pekalongan Pantai Slamaran

Abrasi Akresi

Gambar 4.4. Perubahan Garis Pantai Kota Pekalongan Tahun 1991 - 2003 Berdasarkan

pengamatan

lapangan

Slamaran.

Disamping

itu

daerah

terlihat bahwa vegetasi mangrove juga

sempadan pantai sudah juga banyak

tumbh secara sporadis, misalnya di

ditemukan bangunan fisik yang ditujukan

sebelah timur sungai Pencongan Jenis

untuk penanggulangan abrasi pantai serta

mangrove yang ditemukan juga jensi

digunakan pula untuk peruntukan lain

Rhizophora sp. Hasil yang sama juga

seperti kebun melati, pemukiman, jalan

terlihat dari hasil cek lapangan di pantai

dan lain-lain (Gambar 4.10)

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

11


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

Gambar 4.10. Aktivitas dan penggunaan

pohon waru terutama di pantai Slamaran

lahan di daerah sempadan pantai kota

(Gambar 4.11).

Pekalongan.

vegetasi tersebut belum bisa meredam

Kegiatan

proses abrasi yang dominan di pantai

penanaman kembali vegetasi

pantai yang telah dilakukan baik dari

Namun penanaman

kota

Pekalongan.

jenis mangrove (Rhizophora sp.) maupun

Gambar 4.11. Penanaman vegetasi pantai di kota Pekalongan.

bangunan ini dapat langsung berfungsi

A. Kesimpulan

begitu konstruksi selesai dikerjakan. 1. Kota

Pekalongan),

menunjukkan

2. Aktivitas yang terjadi pada pantai-

selama kurun waktu 40 tahun mulai

pantai yang belum termanfaatkan

tahun 1963 hingga 2003 daerah yang

secara optimal oleh penduduk dan laju

laju abrasinya paling besar adalah

abrasi

Kabupaten Pekalongan sebesar 2,157

permasalahan abrasi ini dirasakan

Ha/tahun.

belum

Disusul

oleh

Kota

yang

kecil

begitu

menjadikan

mengganggu

dan

Pekalongan sebesar 1,178 Ha/tahun

memerlukan penanganan. Sebaliknya

Kota Pekalongan terabrasi 0,1963 Ha.

laju

Mempertimbangkan

mendatangkan

besarnya

laju

akresi

dan

persoalan

kegiatan

Kota

merapatkan kapalnya baik di tempat

memerlukan

dalam

pada

abrasi yang terjadi, maka Pantai di Pekalongan

nelayan

sedimentasi

penanganan segera untuk menahan

pelelangan

laju abrasi. Penanganan yang lebih

tambatnya. Sedangkan rata-rata laju

sesuai adalah bangunan fisik karena

akresi dan sedimentasi untuk periode

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

12

maupun

di

aktivitas

tempat


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

waktu yang sama Kota Pekalongan

dengan membangun sistem groin pendek

Sebesar 0,346 Ha/tahun.

di sebelah Barat bangunan Jetty (pada daerah yang tererosi)

3. Berdasarkan

analisis

dasar

aspek

4.

Bangunan

fisik

mempunyai

hidro-oseanografi dan potensi serta

keterbatasan yaitu dibatasi oleh umur

kondisi/karakteristik

pemakaian,

daerah

pantai

sehingga

tumbuhan

setempat, selanjutnya diusulkan solusi

mangrove sebagai penyusun sabuk

alternatif penanganan secara teknis,

hijau masih mutlak diperlukan sebagai

sebagai berikut :

lapis kedua pelindung pantai dan habitat vital bagi organisme perairan.

Pantai Kota Pekalongan :

Kombinasi

Untuk permasalahan di Pantaisari/ Pantai

bangunan

Pasir Kencana, alternatif yang diusulkan

mangrove

adalah memperkuat seawall eksisting

keuntungan.

dengan

tumpukan

batu

di

yang fisik

tepat

dan

sabuk

akan Hal

antara hijau

memberikan ini

dikarenakan

setelah umur bangunan fisik habis

depan

bangunan yang dipadu dengan drainase

atau rusak, sabuk hijau siap untuk

untuk

mengambil alih fungsi perlindungan

mengatasi

erosi

pantai

dan

pantai.

scouring di kaki bangunan. Sedangkan untuk mengatasi banjir rob, bangunan

5. Hampir semua wilayah penelitian

seawall tersebut elevasinya ditinggikan dan

tidak terdapat kawasan sabuk hijau.

gelombang besar, air laut dan sedimen

Kawasan mangrove hanya terdapat di

pasir

beberapa tempat yang terutama di

sehingga

jika

tidak

terjadi

pasang

melimpas

ke

areal

Kota Pekalongan,.

permukiman. Pada areal wisata ditambah

6. Mangrove sangat sedikit sebagian

bangunan groin yang berfungsi untuk menangkap

laju

angkutan

hancur karena penebangan, sebagian

sedimen

lagi hancur karena abrasi.

sejajar pantai.

7. Sebagian Sedangkan untuk pantai Slamaran, jika terjadi

permasalahan

erosi

besar

penduduk

mengeluhkan abrasi, namun disisi lain

pasca

kesadaran

pembangunan Jetty di sudetan kali

penduduk

terhadap

lingkungan masih sangat rendah.

Banger, alternatif penanganannya adalah SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

13


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

Bird, Eric C.F. 1984. Coast : An

8. Rekomendasi a. Perlu

upaya

pelestarian

terhadap

Introduction to Geomorphology.

mangrove yang ada dengan model

Brasil Blackwell. UK. 319p.

yang telah dibuat percontohannya di

Chapman, V.J. 1984. Mangrove

kota Pekalongan. b. Pemerintah

Biogeography in F.D. Poor and Inka Propinsi

segera

Dor (eds). Hidrobiology of the

mengagendakan untuk pembangunan

Mangal. Dr. W Junk Publisher.

fisik dalam rangka penangan abrasi

Dahuri, R., Jacub R., Ginting, S.P.,

khususnya pada Kota Pekalongan

Sitepu,

yang telah meluas abrasinya.

Sumberdaya Wilayah Pesisir dan

c. Perlu payung hukum (perda) untuk

peruntukan

1996.

Pengelolaan

Lautan secara Terpadu. Gramedia

pelestarian lingkungan pesisir yang mengatur

M.J.

Jakarta. 318 Hlm.

kawasan

Hermanto, B. 1987. Analisa Morfologi

mangrove kawasan penting pesisir

Pantai

lainnya

Sumberdaya Lautan dan P3O LIPI.

tingkat

pemanfaatan

Propinsi

pesisir

agar

benar-benar

Ambon.

BPP

Hlm :145 – 152

terjaga.

Hutabarat, S., dan Evans. 1984.

d. Pentingnya pendampingan masyarakat dalam

Teluk

pengelolaan

Pengantar Oseanografi. Universitas

lingkungan

Indonesia Jakarta. 159 hlm.

khususnya masyarakat pesisir yang Ingmanson, D.E. and Wallace, W.J.

telah lama terpuruk dengan keadaan

1989.

lingkungan yang makin tergradasi. e. Pemerintah

Kota

diharapkan

penelitian

company. Belmont. California. 446 p.

ini

Kusumowidagdo,

khususnya upaya untuk mencegah dan mengendaikan Kabupaten

abrasi.

Batang

perlu

An

Introduction. Wadsworth Publishing

Pekalongan

segera merealisasikan

temuan-temuan

Oceanography

M.

1999.

Perkembangan

Untuk adanya

pengerukan sungai akibat akresi.

Penginderaan

Jauh

Pemanfaatannya

di

Materi Penginderaan

DAFTAR PUSTAKA

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

14

IPTEK

Pokok Jauh

dan Indonesia. Pelatihan

dan

SIG.


PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN

Kedeputian

Penginderaan

Jauh.

Rencana

LAPAN Jakarta.

Pantai

Lilliesand, T.M. and Kiefer R.W. 1990.

Rinci dan

Pengembangan

Pesisir.

Kerjasama

BAPPEDA Propinsi Jawa Tengah

Pengideraan Jauh dan Interpretasi

dengan

Citra (Penerjemah : Dulbahri, dkk.)

Universitas Gajah Mada.

Gadjah Mada Press. Yogyakarta

Fakultas

Pertanian

Pipkin, B.W. 1977. Laboratory Exercises

Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut.

in Oceanography. W.H. Freeman

Penerbit PT Gramedia. Jakarta

and Co. New York. 257 p.

Tim Peneliti Fakultas Pertanian UGM.

Triatmojo, B. 1999. Teknik Pantai. Betta

1997. Laporan Akhir Penyusunan

Offset.

Yogyakarta.

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

15

318

hlm


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN EKO NURSANTY, ST., MT *) Email: santy@archuntagsmg.co.cc Abstrak Dengan begitu banyak siswa, guru, dan pustakawan di Facebook-akhir ini, situs media sosial telah menjadi sedikit meluas dari platform. Para pengembang menawarkan cara untuk membuat dan berbagi aplikasi untuk pendidikan. Hal ini, tentu saja, adalah berita bagus untuk pendidikan online, karena menyediakan segala macam alat-alat besar yang dirancang untuk membuat belajar dan administrasi lebih mudah. Berbagai aplikasi yang mewakili beberapa alat yang ideal ditawarkan untuk pendidikan online. Facebook juga bisa menjadi alat pembelajaran dalam melibatkan para siswa, melibatkan orang tua dan menciptakan rasa memiliki yang dapat mengakibatkan keberhasilan akademis. Facebook adalah alat teknologi yang bebas dan melibatkan para siswa dalam belajar isi akademik di sekolah. Facebook juga melibatkan orang tua dan membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang apa yang anak-anak mereka pelajari di siang hari. Melindungi privasi merupakan masalah penting yang perlu diawasi secara ketat oleh guru. Guru perlu dengan jelas menjelaskan panduan dan harapan untuk digunakan sebelum menerapkan alat ini. Menggunakan Facebook sebagai forum untuk membangun pengetahuan menciptakan rasa komunitas yang tampaknya dihubungkan dengan nilai yang lebih tinggi di dalam kelas. Kata kunci: social network, facebook, pendidikan online. *) Dosen Prodi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang. I.

Kajian Pustaka.

online jaringan adalah situs Web

A. Social Network. Orang

terhubung

secara

atau jenis komunikasi online yang

online

memungkinkan

dengan berbagai cara. Situs jaringan

video-sharing

foto,

pengalaman dengan jejaring sosial,

dan

bagaimanapun, adalah sebagai yang

komentar posting adalah semua alat yang

membantu

berkomunikasi dengan

satu

dan sama

berbeda sebagai pilihan yang mereka

orang

buat online.

bersosialisasi lain.

untuk

berinteraksi satu sama lain. Rakyat

sosial, e-mail, instant messaging, dan situs

orang

Jaringan sosial adalah struktur sosial

Setiap

yang

sambungan sepotong yang lebih

terdiri

dari

individu

(atau

organisasi) yang disebut "node", yang

besar karena jaringan sosial online.

terikat (dihubungkan) dengan satu atau

Didefinisikan secara luas, sosial

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

16


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

lebih

jenis

tertentu

ketergantungan, kekerabatan,

seperti

saling

mengukur modal sosial - nilai bahwa

pertemanan,

seseorang mendapatkan dari jaringan

kepentingan

bersama,

sosial.

Konsep-konsep

ini

sering

pertukaran keuangan, tidak suka, seksual

ditampilkan dalam diagram jaringan

hubungan, atau hubungan kepercayaan,

sosial, dimana node adalah poin dan

pengetahuan atau prestise.

hubungan adalah baris.

Analisis

jaringan

sosial

pandangan

Sebuah layanan jaringan sosial adalah

hubungan sosial dari segi teori jaringan

layanan online, platform, atau situs yang

terdiri dari node dan hubungan (juga

berfokus

disebut tepi, link, atau koneksi). Node

mencerminkan

adalah aktor individual dalam jaringan,

hubungan sosial antara orang-orang,

dan hubungan adalah hubungan antara

misalnya, minat yang sama siapa dan /

para aktor. Struktur berbasis grafik yang

atau kegiatan. Sebuah layanan jaringan

dihasilkan seringkali sangat kompleks.

sosial

Ada bisa banyak jenis hubungan antara

perwakilan dari setiap pengguna (sering

node. Penelitian di berbagai bidang

profil), / nya hubungan sosial, dan

akademik telah menunjukkan bahwa

berbagai layanan tambahan. Kebanyakan

jaringan sosial beroperasi pada banyak

layanan jaringan sosial berbasis web dan

tingkatan, dari keluarga sampai ke

menyediakan

tingkat negara-negara, dan memainkan

untuk

peran penting dalam menentukan cara

seperti

memecahkan

tersebut,

Meskipun layanan komunitas online

organisasi dijalankan, dan sejauh mana

yang kadang-kadang dianggap sebagai

individu-individu

sebuah layanan jaringan sosial. Dalam

masalah

berhasil

dalam

untuk

membangun

jaringan

pada

dasarnya

sarana

berinteraksi e-mail

dan

sosial

terdiri

dan atau

dari

bagi

pengguna

melalui

internet,

pesan

instan.

mencapai tujuan mereka.

arti yang lebih luas, layanan jaringan

Dalam bentuk yang paling sederhana,

sosial biasanya berarti layanan-individu

jaringan sosial adalah peta hubungan

berpusat sedangkan layanan komunitas

tertentu, seperti persahabatan, antara

online adalah kelompok-berpusat. Situs

node sedang dipelajari. Node yang

jejaring sosial memungkinkan pengguna

individu demikian dihubungkan adalah

untuk berbagi gagasan, kegiatan, acara,

kontak sosial individu itu. Jaringan

dan kepentingan dalam jaringan masing-

tersebut juga dapat digunakan untuk

masing.

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

17


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

Jenis utama layanan jaringan sosial

dan masyarakat untuk individu dengan

adalah mereka yang berisi kategori

kepentingan bersama.

tempat-tempat (seperti tahun mantan

Tipikal Struktur :

sekolah atau sekelas), sarana untuk

Struktur Dasar : Situs jejaring sosial

terhubung

teman-teman

cenderung untuk berbagi beberapa

(biasanya dengan halaman deskripsi diri)

fitur konvensional. Paling sering,

dan sistem rekomendasi terkait dengan

pengguna individu didorong untuk

kepercayaan. metode populer sekarang

membuat profil yang berisi berbagai

menggabungkan banyak dari ini, dengan

informasi tentang diri mereka sendiri.

Facebook dan Twitter banyak digunakan

Pengguna sering dapat meng-upload

di seluruh dunia; MySpace dan LinkedIn

foto sendiri untuk profil mereka,

yang

di

posting entri blog bagi orang lain

Amerika Utara; Nexopia (terutama di

untuk membaca, mencari pengguna

Kanada); Bebo, Hi5, Hyves ( terutama di

lain dengan minat yang sama, dan

Belanda),

StudiVZ

di

mengkompilasi

Jerman),

iWiW

di

kontak. Selain itu, profil pengguna

di

sering

di

didedikasikan untuk komentar dari

Polandia), Decayenne, Tagged, XING,

teman dan pengguna lain. Untuk

Badoo dan Skyrock di beberapa bagian

melindungi privasi pengguna, jaringan

Eropa; Orkut dan Hi5 di Amerika

sosial biasanya memiliki kontrol yang

Selatan, India dan Amerika Tengah; dan

memungkinkan

Friendster,

memilih siapa yang dapat melihat

dengan

paling

Hungaria), Spanyol),

banyak

digunakan

(kebanyakan (kebanyakan

Tuenti

(kebanyakan

Nasza-Klasa

Mixi,

(terutama

Multiply,

Orkut,

dan

memiliki

daftar

bagian

pengguna

untuk

profil

Kepulauan Pasifik dan Twitter, Orkut

menambahkan

dan Facebook di India.

kontak

Meskipun beberapa dari jaringan sosial

Dalam beberapa tahun terakhir, itu

terbesar

gagasan

juga menjadi umum untuk berbagai

digitalisasi koneksi dunia nyata, banyak

macam organisasi untuk membuat

jaringan fokus pada kategori dari buku

profil untuk mengiklankan produk dan

dan

jasa.

musik

untuk

pada

usaha

non-profit

mereka

mereka,

sebagai cara untuk menyediakan layanan SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

18

hubungi

yang

RenRen dan Cyworld di Asia dan

didirikan

mereka,

saham

dan

ke

mereka, daftar

sebagainya.


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

Fitur tambahan : Beberapa jaringan

jaringan sosial di Amerika Utara

sosial memiliki fitur tambahan, seperti

adalah Mobile.

kemampuan untuk membuat grup

Aplikasi Pendidikan : The National

yang memiliki kepentingan bersama

School Boards Association melaporan

atau

video

bahwa hampir 60 persen dari siswa

melakukan

yang menggunakan jaringan sosial

diskusi di forum. Geosocial jaringan

berbicara tentang topik pendidikan

layanan internet co-opts pemetaan

online dan, mengejutkan, lebih dari 50

untuk mengatur partisipasi pengguna

persen

sekitar fitur geografis dan atribut

sekolah.

mereka. Ada juga kecenderungan

kabupaten sekolah memiliki peraturan

untuk lebih interoperabilitas antara

yang ketat terhadap hampir semua

jaringan sosial yang dipimpin oleh

bentuk jejaring sosial selama hari

teknologi

dan

sekolah - meskipun siswa dan orang

OpenSocial. Akhir-akhir ini, jaringan

tua melaporkan perilaku beberapa

sosial mobile telah menjadi semakin

masalah

populer. Dalam komunitas ponsel,

difokuskan

pengguna ponsel kini dapat membuat

hubungan antara guru dan siswa.

profil

Mereka sekarang digunakan untuk

afiliasi,

streaming

upload

hidup,

dan

seperti

mereka

atau

OpenID

sendiri,

membuat

khusus

berbicara

Namun

tentang

sebagian

online.

Jaringan

pada

besar

sosial

mendukung

teman-teman, berpartisipasi di chat

pembelajaran,

room, membuat chat room, terus

pendidik profesional, dan berbagi

percakapan pribadi, berbagi foto dan

konten. TeachStreet dan situs lainnya

video, dan berbagi blog dengan

sedang dibangun

menggunakan

hubungan

ponsel

mereka.

yang

pengembangan

untuk

membina

meliputi

blog

Beberapa perusahaan menyediakan

pendidikan, eportfolios, formal dan ad

layanan nirkabel yang memungkinkan

hoc masyarakat, serta komunikasi

pelanggan

membangun

seperti chatting, benang diskusi, dan

komunitas mobile mereka sendiri dan

forum sinkron. Situs ini juga memiliki

merek,

berbagi konten dan fitur rating.

tapi

untuk

salah

satu

layanan

nirkabel yang paling populer untuk Jutaan remaja berpartisipasi dalam

B. Remaja dan Social Network

jaringan sosial. Menurut survey Pew SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

19


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

tahun 1997 tentang Remaja dan Social

kesempatan yang lebih sedikit untuk

Media, 93 persen remaja sedang

hang out. Remaja mengisi jadwal

online aktif. Lima puluh lima persen

mereka dengan praktek olahraga,

telah menciptakan profil di situs

teater latihan, sesi belajar ekstra, atau

jejaring sosial. Apa yang remaja

kegiatan lainnya. Ruang fisik dimana

lakukan pada situs-situs? Mengapa

mereka bisa nongkrong juga telah

mereka menghabiskan begitu banyak

berubah. Banyak tempat umum seperti

waktu berhubungan dengan yang lain

mal

secara online? Generasi masa lalu

menambahkan ketat aturan untuk

menikmati jam setelah sekolah untuk

membatasi remaja tanpa pengawasan

berkumpul

teman-teman.

di tempat. Dengan sedikit waktu dan

Remaja saat ini menemukan diri

kesempatan tersedia untuk bergaul,

mereka dengan sedikit waktu dan

remaja telah berpaling ke Web.

dengan

dan

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

20

taman

lokal

telah


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

dengan teman-teman di mal setempat atau restoran. Perilaku ini adalah bagian dari hal yang normal bagi remaja

menjadi

orang

dewasa.

Bersosialisasi dengan teman-teman remaja

mengajarkan

berinteraksi

dengan

bagaimana lain.

Mereka

belajar norma-norma masyarakat dan

Foto 1: Web Sebagai Tempat Nongkrong Virtual.

aturan. Menurut peneliti Danah Boyd, hang out adalah "bagaimana pemuda Web telah menjadi tempat nongkrong

bisa disosialisasikan dalam kelompok-

virtual.

untuk

kelompok sebaya. Hang out di antara

terhubung dengan teman-teman sepulang

teman-teman memungkinkan remaja

sekolah.

untuk membangun hubungan dan

Ini

Di

adalah

Web,

tempat

remaja

dapat

berinteraksi jauh dari orang tua. David

tetap terhubung. "

Huffaker, seorang peneliti perilaku sosial

Pemenuhan Kebutuhan Remaja.

online pada Northwestern University, Remaja berjuang setiap hari untuk

menulis dalam sebuah makalah akademis bahwa

kegiatan

ini

penting

mencari

untuk

jalan

Sepanjang

eksplorasi identitas, yang adalah salah

dewasa.

jalan,

menghadapi

satu tugas pokok remaja.

menuju

beberapa

mereka kebutuhan

perkembangan Budaya

Nongkrong

Bareng

mempersiapkan mereka untuk hidup

Berpindah Menjadi Online.

di luar remaja. Sementara keluar menggantung tidak baru, teknologi

Remaja ditanyakan apa yang mereka

jaringan

lakukan di situs jejaring sosial dan jawabannya

adalah

mereka

untuk

sosial

online

telah

menciptakan baru dan cara-cara

akan

menarik

bahkan "nongkrong saja.", bergaul

bagi

memenuhi

dengan teman adalah sesuatu yang

remaja

kebutuhan

untuk mereka.

Menghubungkan dan Berkomunikasi

baru untuk generasi remaja. Orang tua

dengan teman.

pada hari ini ingat remaja berkumpul

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

21


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

Telah lama berlalu adalah hari-hari

disebabkan

menunggu untuk menggunakan telepon.

jaringan

Remaja chat menggunakan pesan instan

ditentukan oleh perusahaan mereka terus

selama berjam-jam. Mereka log on ke

online, siapa teman mereka, dan yang

masing-masing

mereka

profil

lain

untuk

oleh

sosial

biarkan

perbedaan ini

sebagian

masuk

ke

dengan besar

dalam

mengirim komentar dan tetap lancar

kelompok mereka.

dalam terbaru kejadian. Mereka posting

Istilah teman-teman mengambil makna

buletin tentang apa yang baru. Mereka

baru dalam jaringan sosial online. Pada

berbagi rincian hidup mereka, berbicara

situs seperti MySpace, remaja menerima

tentang

bahkan

undangan dari pengguna lain untuk

mendapatkan bantuan dengan sekolah.

menjadi teman. Setelah diterima, teman-

Online jaringan sosial seperti MySpace

teman memiliki akses untuk hampir

memberikan remaja suatu varietas cara

semua konten pada profil remaja itu.

untuk terhubung dengan teman-teman.

Remaja juga peringkat teman-teman

Jaringan ini juga memungkinkan mereka

mereka, sering menampilkan empat atau

untuk menjangkau lebih banyak orang

delapan nama atas di profil mereka. Jenis

dalam waktu kurang.

peringkat dapat menyebabkan persaingan

Sama seperti di sekolah tinggi, klik dan

sosial dan melukai perasaan, sebagai

kelompok formulir online. Sebagian

peringkat yang lebih tinggi seringkali

besar

dikaitkan dengan sosial yang lebih tinggi

keprihatinan,

remaja

berkomunikasi

dan

memilih dengan

untuk

rekan-rekan

berdiri.

dalam sosial mereka sendiri lingkaran. Praktek ini ada baik sebelum pengenalan online sosial jaringan. Hal ini mirip dengan grafik tempat duduk tidak tertulis dalam kantin sekolah, di mana para atlet duduk di satu bagian dan drama anakanak berkumpul di lain. Jaringan online

Foto 2: Kebutuhan remaja bersosialisasi

adalah lebih besar sosial adegan di mana

Sebuah

remaja menemukan kelompok-kelompok

tempat

Mengekspresikan Diri.

mereka sendiri. Remaja berpengalaman

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

22

untuk


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

Tahun-tahun

bagi

adalah

mengomentari puisi, karya seni, atau

waktu penemuan. Remaja belajar

musik. Positif umpan balik mendorong

tentang

bakat.

remaja untuk mengembangkan bakat

Ekspresi diri remaja memberikan

unik dan kemampuan mereka. Online,

outlet untuk menemukan siapa mereka

remaja dapat menemukan dukungan dan

dan di mana mereka ingin pergi dalam

dorongan yang mereka mungkin hilang

hidup. Penulis Brenda Ueland menulis

dalam dunia yang sibuk.

diri,

remaja

minat,

dan

pada tahun 1938: "Setiap orang berbakat karena semua orang siapa yang manusia memiliki sesuatu untuk mengekspresikan.

Cobalah

untuk

tidak mengungkapkan apa-apa selama dua puluh empat jam dan lihat apa yang terjadi. Anda akan hampir meledak ". Online

social

memberikan

network

remaja

baru

untuk

alat

Foto 3: Cara mengekspresikan diri bentuk lain.

C. Social Network di Masa Depan.

mengekspresikan sendiri. Penulis Teen membuat puisi dan ayat di blog. Seniman

Online social network adalah lebih

mengirim gambar dari halaman onWeb

dari sekedar iseng-iseng. Setiap hari,

mereka bekerja. Fotografer tampilan

berevolusi dan beradaptasi dengan

gambar digital. Aktor dan musisi meng-

pengguna.

upload

dan

menyambut perubahan, sementara

untuk

yang lain takut. Apa yang dimulai

video

pertunjukan

dari

bagi

sandiwara

orang

lain

Beberapa

orang

melihat.

sebagai tempat untuk teman untuk

Sebuah bagian penting dari ekspresi diri

hang out online sedang dianut oleh

adalah umpan balik dari orang lain.

orang-orang dari segala usia dan

Remaja ingin tahu bahwa orang lain

latar

memperhatikan mereka. Online social

gereja, perpustakaan, dan aktivis

network memberikan umpan balik instan

semua pengalaman kekuatan situs

ke remaja. Pengguna dapat menilai atau

tersebut. Jaringan sosial bukan hanya

belakang.

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

23

Bisnis,

politisi,


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

untuk bersenang-senang waktu luang

dan siswa merasa lebih informatif dan

lagi.

mampu

melihat

terjadi

di

Mereka

cepat

merupakan

bagian

kehidupan

sehari-hari.

menjadi

integral

dari

Pengguna

pembelajaran

sekolah,

memfasilitasi

yang

perpanjangan

yang dapat belajar

baru, penggunaan baru, dan bahkan

karena orang tua dapat memulai diskusi

bentuk baru dari jaringan sosial

dengan anak-anak mereka tentang apa

online adalah semua perubahan yang

yang ada di halaman guru mereka.

akan

Menggunakan Facebook sebagai alat

menciptakan

masa

depan

jaringan sosial.

penilaian juga dapat menghemat waktu sejak tanggapan dicatat seketika.

D. Facebook Sebagai Social Network. Facebook bisa digunakan sebagai

II.

alat untuk mengirim topik atau

Analisis Studi Kasus Facebook.

Facebook dan Fasilitas Pendidikan.

tugas. Siswa dapat komentar dan berinteraksi satu sama lain tentang

1) http://www.facebook.com/Books

topik. Menyediakan forum untuk

weRead

komunikasi antara guru dan siswa menciptakan peluang online untuk rekan-pengetahuan membangun dan dapat dilakukan di dan keluar dari kelas. Guru dapat mengatur halaman sehingga

komentar

hanya

dapat

dilihat oleh guru atau oleh siswa

Foto 4: Tampilan BooksweRead

lain. E. Facebook sebagai Alat Komunikasi Instan Antara Orang Tua dan Guru Siswa. Facebook memungkinkan guru untuk memberikan

informasi

cepat

dan

membantu kedua orang tua dan siswa tetap terhubung ke sekolah. Orang tua

Foto 5: Tampilan Aplikasi Booksweread

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

24


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

Booksweread adalah aplikasi yang ada didalam

facebook

dimana

para

pesertanya dapat berbagi buku-buku yang akan, sedang dan telah mereka baca. Memberi komentar satu sama lain tentang buku tersebut. Foto 6: Tampilan aplikasi Notelyapp di facebook

Di sini mereka bisa menulis dengan serius pada bagian review dan diskusi

Aplikasi

namun juga bisa menuliskan sesuatu

Catatan berbagai kegiatan kita

memberikan rate pada buku-buku yang

(events)

sedang didisdkusikan di forum ini.

Hal-hal yang menjadi rincian

Beberapa aplikasi yang cukup menarik

tugas-tugas kita (to do)

lainnya adalah : polling qius yang yang

kita

kerja kita yang berisi :

Selain itu para peserta juga dapat

buku-buku

memungkinkan

memanfaatkan facebook sebagai agenda

yang bersifat santai pada bagian wall.

menebak

ini

Catatan-catatan penting (notes)

bersifat

Daftar teman (friends)

bersambung dan belum selesai. Mereka

Aktivitas (activity)

mencoba mengumpulkan keinginan para pembacanya mengenai ending sebuah

3) http://apps.facebook.com/studygroup

buku fiksi yang sedang berlangsung.

s/

Disamping itu mereka juga menyediakan buku-buku yang bisa dibaca langsung secara online. Hal ini memberikan manfaat bagi pembaca yang tidak perlu mendownload

terlebih

dahulu.

Dan

keuntungan bagi penerbit, buku ini tidak akan diebarkan secara luas dengan cara Foto 7: Tampilan Study Group

ilegal. 2) http://apps.facebook.com/notelyapp/

Memiliki kesulitan menemukan semua orang di halaman yang sama dalam

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

25


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

kelompok studi atau proyek kelompok? Study

Group

memungkinkan

Anda

dengan cepat dan mudah bekerjasama dengan

teman

sekelas

Anda

dan

merencanakan pekerjaan rumah untuk kursus Anda. Foto 8: Tampilan Slideshare

Hal-hal yang bisa kita lakukan saat menggunakan aplikasi ini adalah :

Didalam aplikasi slideshare kita bisa

Membuat to-do list dan melacak

saling berbagi materi presentasi atau

siapa yang bertanggung jawab

slide. Dengan cara ini mahasiswa dengan

untuk apa

mudah

Jadwal dan kesepakatan untuk

menemukan

materi

presentasi sesuai dengan kebutuhannya.

rapat

Para

Ajukan pertanyaan tentang tugas

pendidik

juga

dengan

mudah

menggunakan aplikasi ini sebagai media

minggu ini

penyimpanan, sharing dan publikasi

catatan Berbagi dan file dalam

materi ilmiah yang mereka gunakan di

satu tempat

dalam

Membuat publik Study Group

pembelajaran.

Namun

secara online dan tidak bisa melakukan

dan gagasan pengguna di seluruh

download.

dunia mengenai subyek tertentu mengedit,

proses

demikian kita hanya diijinkan membaca

untuk mengumpulkan pemikiran

Membuat,

dapat

5) http://apps.facebook.com/files/

dan

berkolaborasi pada kertas dan catatan

4) http://apps.facebook.com/slideshare/

Foto 9: Tampilan aplikasi FILE di facebook SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

26


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

Aplikasi FILES ini layaknya sama

Aplikasi ini akan menghubungkan kita

dengan storage hardisk secara online,

dengan buku-buku yang dapat kita

Kita

untuk

gunakan sebagai referensi dan berfungsi

penyimpanan-penyimpanan file sejenis,

sebagai katalog. Kita juga memiliki

kemudian memasukkan file-file kita ke

kesempatan

dalam aplikasi penyimpanan file di

kemudian

facebook.

berguna bagi para pembaca berikutnya.

Foto 10: Tampilan presentasi yang siap

Foto 12: Salah satu listing buku arsitektur

bisa

membuat

folder

dibaca secara online

untuk melakukan

mendownload review

yang

Sayangnya buku-buku yang ada di sini 6) http://apps.facebook.com/worldcat/

tidak bisa langsung didownlad, namun kita akan mendapatkan informasi tentang daftar isi, harga jual dan tempat-tempat yang dapat menerima pemesanan bukubuku ini.

KESIMPULAN : Facebook yang saat ini sedang marak

Foto 11: Tampilan aplikasi worldcat di facebook

digunakan oleh banyak masyarakat dan umumnya para mahasiswa, dapat pula

WorldCat digunakan untuk melakukan

dimanfaatkan

penelitian, katalog koleksi perpustakaan

pembelajaran e_learning yang mudah,

Anda, dan berbagi informasi dengan

murah dan efisien berdasarkan fungsi dan

siswa.

manfaat yang bias kita oprimalkan, yaitu: SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

27

sebagai

sarana


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

 Berbagi buku-buku yang akan,

memasukkan file-file

kita ke

sedang dan telah mereka atau

dalam aplikasi penyimpanan file

para

di facebook.

dosen

baca.

Memberi

 Melakukan

komentar satu sama lain tentang buku tersebut.

penelitian,

katalog

koleksi perpustakaan Anda, dan

 Memanfaatkan facebook sebagai

berbagi informasi dengan siswa.

agenda kerja kita yang berisi :

Menghubungkan

kita

Catatan berbagai kegiatan kita

buku-buku

(events); hal-hal yang menjadi

gunakan sebagai referensi dan

rincian tugas-tugas kita (to do);

berfungsi sebagai katalog.

yang

dengan

dapat

kita

catatan-catatan penting (notes); daftar teman (friends); Aktivitas

Daftar Pustaka :

(activity).

Anastasia Goodstein, Totally Wired:

 Memungkinkan kita dengan cepat

What Teens and Tweens Are

dan mudah bekerjasama dengan

Really Doing Online. New York:

teman sekelas dan merencanakan

St. Martin’s, 2007.

pekerjaan rumah untuk kelompok

Barbara A. Lewis, The Teen Guide to

mereka.

Global Action: How to Connect

 Kita bisa saling berbagi materi presentasi

atau

slide.

with Others (Near & Far) to

Para

Create

Social

Change.

pendidik juga dengan mudah

Minneapolis, MN: Free Spirit,

menggunakan aplikasi ini sebagai

2008.

media penyimpanan, sharing dan publikasi materi ilmiah

Candice

M.

Kelsey,

Generation

yang

MySpace: Helping Your Teen

mereka gunakan di dalam proses

Survive Online Adolescence. New

pembelajaran.

York: Marlowe, 2007.

 Memiliki storage hardisk secara

Connie Neal, MySpace for Moms and

online, Kita bisa membuat folder

Dads.

untuk penyimpanan-penyimpanan

MI:Zondervan, 2007.

file

sejenis,

kemudian SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

28

Grand

Rapids,


MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN

Larry Magid and Anne Collier, MySpace

Networks

to

Build

Better

Unraveled: A Parent’s Guide to

Products, Reach New Audiences,

Teen

and Sell More Stuff. Pearson

Social

Networking.

Berkeley, CA: Peachpit, 2007. Mooney,

Carla.

Online

Education, Inc. Boston, USA.

social

2009.

networking. Cengage Learning,

Sylvia

Farmington Hills, USA. 2009.

Engdahl,

Online

Social

Networking. Farmington Hills,

NancyWillard, Cyber-Safe Kids, Cyber-

MI:Greenhaven, 2007.

Savvy Teens: Helping Young People Learn to Use the Internet

Penulis: EKO NURSANTY, IR., MT.

Safely

Dosen pada Program Studi Arsitektur;

and

Responsibly.

San

Francisco:Wiley, 2007.

Fakultas Teknik UNTAG Semarang. Saat

Shih, Clara Chung-wai. The Facebook Era

Tapping

Online

ini

Social

mengajar

mata

kuliah

Komputer Dalam Arsitektur.

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

29

Aplikasi


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN Oleh : Ir. F.M. Roemiyanto, MS *) Abstraksi Waduk Cacaban adalah waduk dengan bendungan tipe urugan tanah, yang terletak di kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, yang dibangun mulai tahun 1951 dan mulai beroperasi tahun 1958. Air waduk Cacaban digunakan untuk melayani Daerah Irigasi seluas 26.713 Ha., air baku 350 lt/dt dan untuk pendingin mesin pabrik gula Pangkah pada saat musim penggilingan Melihat dari dampak yang ditimbulkan apabila terjadi kegagalan bendungan terhadap hazard dibawahnya, diperlukan adanya penanganan khusus tentang kondisi tubuh bendungan termasuk Instrumentasi keamanan bendungan. Selain itu perlu juga dilakukan kajian terhadap rencana pengembangan/konservasi waduk baik untuk peningkatan fungsi dan upaya untuk memperpanjang umur manfaat waduk Cacaban. Kondisi saat ini, baik pada keadaan bangunan bendungan maupun keseluruhan waduk, menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi pada waduk adalah kerusakan yang memang harus terjadi karena faktor usia waduk. Areal waduk yang sangat terbuka untuk umum, daerah aliran sungai yang rawan penjarahan hutan dan umur yang mendekati umur manfaat memang memungkinkan terjadinya segala kerusakan. Penyebab kerusakan bendungan waduk dapat disebabkan akibat dari kegagalan hidrolik, kegagalan akibat rembesan atau kegagalan stuktural. Perbaikan kembali atas kerusakan pada tubuh bendungan, merupakan kegiatan yang mutlak harus dilaksanakan mengingat bahwa (1) air waduk masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pabrik gula yang ada, (2) keberadaan dan kelestarian waduk yang merupakan asset mahal milik pemerintah, wajib dijaga untuk diwariskan pada generasi yang akan datang (jangan wariskan air mata, namun berikan pada mereka mata air), (3) waduk Cacaban secara keseluruhan dapat dijadikan suatu laboratorium hidup dengan skala 1:1, selain sebagai tempat wisata dan rekreasi yang potensial Kata kunci : waduk Cacaban, bendungan tipe urugan taah, stabilitas waduk

*) Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Untag Semarang

pendingin mesin pabrik gula Pangkah pada saat musim penggilingan.

1. Latar Belakang

Pada tahun 2003 telah dilaksanakan

Waduk Cacaban adalah sebuah waduk

perbaikan terowongan intake yang telah

dengan bendungan tipe urugan tanah, yang

terletak

Kedungbanteng,

di

lama

kecamatan

Kabupaten

digunakan

Selain

adanya kebocoran pada spillway dan tower intake yang mengalami getaran di

dan mulai beroperasi tahun 1958. Air Cacaban

kebocoran.

bocoran pada terowongan diketahui pula

Tegal.

Waduk ini dibangun mulai tahun 1951

waduk

mengalami

dasar Tower apabila pelepasan air waduk

untuk

melebihi 13.30 m3/detik. Pada tahun

melayani Daerah Irigasi seluas 26.713

2004

Ha., air baku 350 lt/dt dan untuk

telah

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

30

dilakukan

penanganan


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

a)

kebocoran pada spillway dan getaran

Tidak Memuaskan, bila ditinjau

pada tower intake. Setelah dilakukan

dari material pelindung permukaan

perbaikan

tersebut

bendungan, erosi buluh pada tubuh

bendungan

telah

maka

kategori

meningkat

dari

bendungan, stabilitas lereng tubuh

berbahaya menjadi kurang memuaskan.

bendungan dan stabilitas lereng urugan dan pondasi bendungan.

Hal ini terjadi karena beberapa bagian

bangunan

terutama

b)

tubuh

stabilitas terhadap pengaruh gempa.

bendungan dalam kondisi yang kurang memuaskan.

Pada

tubuh

bendungan

c)

terjadi gangguan stabilitas yang berupa : a)

Tidak stabil, bila ditinjau dari

Harus

segera

ditangani,

ditinjau dari analisis

bila

rembesan

Retakan memanjang pada puncak

melalui tubuh bendungan (seepage

bendungan,

analysis), memberikan kesimpulan bahwa muka air tanah berada di

b)

Di beberapa tempat lereng hilir terjadi

atas garis preatis (preatic line).

longsoran-longsoran

permukaan

dan

Melihat

penurunan

dampak

yang

ditimbulkan apabila terjadi kegagalan

permukaan c)

dari

bendungan terhadap hazard dibawahnya

Terjadi rembesan air pada lereng

yang

hilir

dengan

beberapa hal tersebut di atas maka

tumbuhnya rumput yang subur pada

diperlukan adanya penanganan khusus

daerah

disertai

tentang

untuk

tersebut

yang

ditandai

rembesan

pembacaan

piezometer

menunjukkan

adanya

kajian

yang

dilakukan

termasuk

bendungan Instrumentasi

Bendungan

terhadap

rencana

untuk peningkatan fungsi dan upaya

oleh

untuk memperpanjang umur manfaat

Puslitbang SDA pada bulan Desember maka

tubuh

oleh

pengembangan/konservasi waduk baik

Keamanan Bendungan Pasca Rehabilitasi

2004,

antaranya)

Selain itu perlu juga dilakukan

Dari hasil Pengkajian dan Evaluasi

Tengah

kondisi

(di

keamanan bendungan.

rembesan

dimaksud.

Jawa

ditandai

waduk Cacaban.

Cacaban

diketagorikan dalam : SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

31


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

3. Landasan Teori

bendungan hanya terdiri dari material

a. Tinjauan Pustaka

tanah sebagai bahan konstruksi.. Fungsi

Bendungan atau dam adalah setiap

waduk secara prinsip ialah menampung

penahan air buatan, jenis urugan atau

air saat debit tinggi untuk digunakan

jenis lainnya, yang menampung air, atau

saat-saat debit sangat rendah. Hal ini

dapat

secara

berarti bahwa waduk berfungsi membuat

termasuk

modifikasi dari distribusi air menurut

pondasi, bukit, tebing tumpuan serta

alam, dan menciptakan distribusi air

bangunan pelengkap dan peralatannya,

buatan. (Sudjarwadi, 1987 : 55)

menampung

alamiah

maupun

air,

baik

buatan,

yang dalam pengertian ini termasuk juga bendungan limbah galian tetapi tidak

b.

Analisis Stabilitas Tubuh

termasuk bendung dan tanggul Tubuh

Bendungan

bendungan adalah bagian bendungan

1) Kajian Muka Air Phreatic

yang dibangun di atas pondasi bangunan

Kajian muka air phreatic dilakukan

dan pondasi bendungan adalah batuan

dengan

dasar yang langsung menyangga tubuh

pengukuran piezometer yang terpasang

bendungan. Sebagai pembanding, yang

pada tahun 1982, 1996 maupun saat

dimaksud dengan waduk adalah wadah

perbaikan bocoran terowongan 2003.

yang

akibat

Hasil analisis itu, menunjukkan bahwa

dibangunnya bendungan dan air yang

kondisi tubuh bendungan yang telah

ditampung merupakan sumber air (SNI

berada dalam kondisi kritis.

dapat

menampung

air

mempelajari

seluruh

data

No. 1731-1989-F). Hasil kajian analisis phreatic-lines

Waduk Cacaban termasuk jenis waduk

timbunan

tanah

ditunjukkan

homogen

untuk

membuat

Gambar-1

Garis

Phreatik Desain vs Hasil Pengukuran

(earthfill dam), karena material yang digunakan

pada

Piezometer.

tubuh

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

32


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN SKALA : 0

5

10 15 20 25 m DERET. B

Garis Preatik Pisometer

Garis Preatik Desain

BIDANG PERSAMAAN + 30.00 SKALA : 0

5

10 15 20 25 m DERET. B

Garis Preatik Pisometer

Garis Preatik Desain

BIDANG PERSAMAAN + 30.00

SKALA : 0

5

10 15 20 25 m DERET. B

Garis Preatik Pisometer

Garis Preatik Desain

BIDANG PERSAMAAN + 30.00

SKALA : 0

5

10 15 20 25 m DERET. B

Garis Preatik Pisometer

Garis Preatik Desain

BIDANG PERSAMAAN + 30.00

Gambar-1 Garis Phreatic Design vs Garis Phreatic Hasil Kajian Data Piezometer SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

33


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

2 ) Analisis Penyebab Kerusakan Tubuh Bendungan Waduk Cacaban

Kerusakan pada tubuh bendungan yang termasuk dalam kerusakan akibat

Waduk Cacaban yang dibuat mulai

kegagalan hidrolik antara lain adalah

tahun 1951-1957, pada tahun 2006 ini

akibat limpasan gelombang, erosi pada

sudah berumur sekitar 50 tahun. Pada

lereng hulu dan erosi akibat air hujan.

umurnya yang sudah mencapai umur

Melihat kondisi pasangan rip-rap

manfaatnya tersebut, ternyata waduk

pada

Cacaban di Kabupaten Tegal masih

bendungan

Waduk

sangat

ketinggian

mercu

bermanfaat

bahkan

mungkin

lereng

sebelah

hulu

tubuh

Cacaban,

serta

bendungan

yang

masih cukup potensial sampai dengan

sekitar 2,50 meter di atas ketinggian

20-30 tahun mendatang. Kondisi saat ini,

muka air normal, dapat dikatakan bahwa

baik pada keadaan bangunan bendungan

limpasan

pada khususnya maupun keseluruhan

menyebabkan kerusakan apapun pada

waduk pada umumnya, menunjukkan

tubuh bendungan. Kerusakan kecil yang

bahwa kerusakan yang terjadi pada

timbul pada pasangan rip-rap lebih bayak

waduk Cacaban adalah kerusakan yang

disebabkan oleh keberadaan wisata air

memang harus terjadi karena faktor usia

dan pengangkutan hasil bumi dan kayu

waduk. Areal waduk yang sangat terbuka

bakar yang menggunakan lereng hulu

untuk umum, daerah aliran sungai yang

sebagai tempat tambat dan labuh perahu.

rawan penjarahan hutan dan umur yang mendekati

umur

memungkinkan kerusakan.

gelombang

tidak

mungkin

Kerusakan tubuh bendungan yang

manfaat

memang

terlihat cukup parah adalah kerusakan

terjadinya

segala

yang terjadi pada lereng sebelah hilirnya.

kerusakan

Permukaan tanah lereng hilir yang tidak

Penyebab

bendungan

waduk

Cacaban

disebabkan

akibat

dari

dapat

rata

dan

ditumbuhi

rumput

ilalang

kegagalan

menunjukkan ada sesuatu yang salah

hidrolik, kegagalan akibat rembesan atau

pada lereng. Berdasarkan laporan yang

akibat kegagalan stuktural.

dapat dibaca pada dokumen proyek, pada

a)

waktu lalu lereng hilir pernah ditanami

Kegagalan hidrolik

dengan pohon pinus sebagai upaya SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

34


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

berlebihan masyarakat atas himbauan

terjadi tidak dapat diamati secara visual,

pemerintah untuk kegiatan penghijauan

namun harus menggunakan peralatan,

atau

instrumentasi dan pencatatan data.

reboisasi

di

sekitar

waduk.

Meskipun saat ini pohon pinus sudah dipotong,

namun

Akibat adanya tumbuhan pinus

bagaimanapun

pada waktu lalu selama hampir 20

keberadaannya pastilah telah merubah

(duapuluh) tahun, garis phreatis yaitu

struktur dan karasteristik teknis timbunan

garis rembesan dari muka air waduk pada

tanah pada lereng sebelah hilir, antara

lereng sebelah hilir menjadi tertarik ke

lain :

atas

(1) Air hujan dengan mudah akan

perakaran

dari

phreatis

menjadi

meresap ke dalam tanah timbunan (2) Akibat adanya tumbuhan pinus pada waktu

lalu,

erosivitas

tanah

oleh

pohon

pinus. sangat

system Garis jauh

menyimpang dibandingkan dengan garis

dan

phreatis desain yang dibuat secara teoritis

akan

berdasarkan karasteristik tanah timbunan.

mudah

(Lihat posisi muka air berdasar data dari

menimbulkan kejadian erosi lahan

piezometer yang sangat janggal dan

yang disebabkan hantaman

meragukan).

erodibilitas menurun

permukaan sehingga

air

hujan. b)

permukaan

Kegiatan yang dapat dilakukan

Kegagalan akibat rembesan

untuk mengetahui rangkaian kejadian

Rembesan merupakan hal yang

tersebut antara lain dengan mengadakan

biasa pada tubuh bendungan timbunan

survei

tanah dan biasanya tidak menimbulkan masalah.

Namun,

manakala

Dengan

menggunakan

bendungan pada

mengakibatkan aliran buluh (piping). ada

investigasi

hasil

penggambaran potongan melintang tubuh

menimbulkan erosi pada timbunan yang

yang

dan

geologi atau geoteknik serta geolistrik.

debit

rembesan tidak terkontrol, akan dapat

Kerusakan

pengukuran

survei

pengukuran,

investigasi geologi dan geoteknik dan

sekarang

geolistrik akan dapat diketahui :

merupakan seri peristiwa atau rangkaian

(1) perubahan

kejadian yang berlangsung sangat lama

bendungan,

dan merupakan suatu proses kegiatan. Perubahan fisik tubuh bendungan yang SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

35

bentuk

tubuh


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

(2) struktur

dan

karasteristik

tanah

Tubuh

timbunan tubuh bendungan saat ini,

bendungan

mendapat

tekanan geser yang diakibatkan oleh

(3) jalur dan arah aliran rembesan pada

fluktuasi air waduk, rembesan atau

tubuh bendungan.

karena gaya gempa. Tubuh bendungan dan

semacam bendungan waduk Cacaban

investigasi tersebut akan dapat diketahui

yang tingginya lebih dari 30 meter,

macam dan tingkat kerusakan tubuh

mengingat kekuatan geser material, efek

bendungan,

pula

tekanan air pori dan gaya-gaya lainnya,

dan

seharusnya memang tidak dibuat sebagai

Berdasarkan

hasil

sehingga

direncanakan

survei

dapat

penanganan

antisipasinya.

bangunan bendungan tipe homogen. Hal ini disebabkan karena hampir seluruh

c) Kegagalan struktural Kerusakan yang ditimbulkan oleh

tubuh bangunan bendungan terletak di

kegagalan struktural diakibatkan oleh

bawah garis rembesan yang selalu dalam

longsoran di dalam pondasi atau tubuh

kondisi jenuh sehingga daya dukung,

bendungan. Pada umumnya, longsoran di

kekuatan geser serta sudut geser alamnya

dalam pondasi disebabkan oleh adanya

akan menurun sampai dengan tingkat

sesar dan sisipan dari batuan lapuk,

yang

serpih dan lapisan lempung

lunak.

bendungan tentu saja menjadi rawan

ini

longsor karena harus menahan gaya

mengakibatkan retakan pada puncak

geser. Namun pergerakan longsoran ini

bendungan

(ambles)

berlangsung sangat lambat dan nyaris

sehingga lereng bagian bawah bergerak

tidak dapat terdeteksi secara visual.

ke arah luar dan terbentuk gelembung

Tanda-tanda

lumpur di depan pasangan tumit. Secara

longsoran yang sangat lambat ini antara

visual, pada tubuh bendungan waduk

lain adalah timbulnya retakan pada

Cacaban tidak mengalami pembentukan

puncak

gelembung lumpur di depan pasangan

bendungan.

tumit. Memang terjadi retakan di puncak

kenampakan retakan pada puncak atau

mercu namun belum dapat dipastikan

mercu bendung sedalam kurang lebih 20

bahwa kerusakan tersebut disebabkan

cm memanjang hampir sepanjang mercu

oleh kegagalan pondasi.

bendungan, tidak boleh dikatakan hanya

Longsoran

pada

dan

pondasi

penurunan

paling

rendah.

awal

atau

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

36

Lereng

dari

lereng Dengan

tubuh

pergerakan

dekat

puncak demikian,


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

akibat muai-susut

karena pergantian

a.

musim saja.

Desain Perbaikan Tubuh

Bendungan Melihat

3)

kerusakan

tubuh

bendungan akibat peristiwa masa lalu

Analisis Retakan Memanjang

dan akibat usianya yang sudah mencapai

Puncak Tubuh Bendungan Dari pemeriksaan lapangan, retakan

umur manfaat, dari kajian pustaka,

memanjang pada puncak bendungan

disimpulkan bahwa tubuh bendungan

disimpulkan sebagai akibat shrinkage

dipandang perlu untuk segera diperbaiki

yang terjadi pada musim kemarau.

dan

Dengan kedalaman retakan yang, d < 20

phreatic

cm, diukur dari ketebalan dasar subgrade

kepermukaan lereng. Beberapa usulan

jalan inspeksi, maka langkah perbaikan

secara

yang perlu dilakukan adalah dengan

diperiksa secara teknis matematis, dapat

menggali/mengupas

disebutkan sebagai berikut :

membentuk

parit

selebar 4  d = 80 cm hingga sedalam 2

diperkuat

sehubungan

line

yang

tentative,

1) tubuh

dengan

telah

yang

muncul

nanti

bendungan

akan

diperkuat

 d = 40 cm kemudian ditimbun kembali

dengan membuat counter weight

dengan

di

material

bendungan

lempung

bagian

lereng

hilir

yang

material

direncanakan berdasarkan hasil

seperti

investigasi geoteknik, baik pada

diarahkan pada ―Laporan Penyelidikan

tubuh bendungan maupun pada

Tanah Timbunan Bendungan Waduk

borrow-area di mana tanah untuk

Cacaban‖ oleh Puslitbang SDA, 1982.

perbaikan

Pemadatan kembali paritan dilakukan

Counterweght ini dimaksudkan

hingga muka dasar subgrade jalan,

untuk memperkuat kaki lereng

dilanjutkan

hilir agar tidak longsor apabila

dengan

menggunakan

tubuh

metode

pemadatan

dengan

memperbaiki

akan

piping

diambil.

konstruksi aspal di atasnya sebagai

terjadi

Pertambahan

cover.

beban akibat perubahan geometri lereng hilir direncanakan dengan seksama

IV. Analisis Desain Perbaikan Tubuh

agar

tidak

menjadi

pemicu longsoran terhadap tubuh

Bendungan Cacaban

bendungan. Dalam hal ini jangan SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

37


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

asal membuat perbaikan tetapi

perkuatan

justru mengakibatkan kerusakan

ditunjukkan pada sketsa Gambar-

lebih parah. Salah satu alternatif

2

di

Counter

Weight

bawah

`

Counter weight

Toe drains

Gambar 2 Sketsa perkuatan Tubuh Bendungan Alternatif dengan Konstruksi Counter Weight

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

38

ini.


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

2)

lapisan tanah terpilih sesuai dengan karasteristik tanah untuk timbunan tubuh bendungan, Permukaan tanah kemudian digebal dengan jenis gebalan rumput yang sesuai (jenis rumput gajah) dan dilengkapi dengan beberapa alat instrumentasi yang diperlukan (misalnya piezometer). Daerah lereng hilir ini kemudian dijadikan daerah larangan melintas (restricted area). Lihat Gambar-3 sketsa di bawah ini,

Permukaan lereng hilir dibersihkan dan kemudian dilapis dengan lapisan filter yang terdiri dari lapisan geotextiles khusus dan material filter sesuai dengan spesifikasi teknis bahan filter. Lapisan filter ini menyambung dengan pasangan tumit sebagai toedrains yang kemudian diteruskan dengan lapisan drain horizontal ke arah hilir dengan panjang sesuai dengan hasil perhitungan panjang filter yang dibutuhkan. Lapisan filter ini kemudian ditimbun dengan

Garis phreatis tertarik ke atas oleh sistem perakaran pohon

Lapisan filter

lapisan filter pada lereng diteruskan filter horizontal

timbunan tubuh bendungan baru

L L : panjang filter horizontal, dihitung berdasar desain garis phreatis yang baru Gambar-3 Sketsa Perbaikan Lereng Hilir SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

39


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

. diaspal b.

Penanggulangan

retakan

kembali

untuk

mencegah

masuknya air pada saat musim hujan.

di

puncak bendung utama Kajian terhadap bendungan utama dilakukan karena terdapat suatu retakan pada

puncak

memanjang

bendungan

mengikuti

alur

5.

Desain Perbaikan Bocoran Dasar

yang

Tower Intake

puncak

bendungan. Dimensi retakan adalah lebar

Kronologis dugaan awal terjadinya

2-3 cm, kedalaman retakan antara 15-20

bocoran di lantai dasar Tower Intake

cm dan panjang retakan sama dengan

dimulai pada bulan Maret 2004 saat air

panjang tubuh bendungan yaitu 170 m.

waduk untuk pertama kali sejak 10 tahun

Berdasarkan kenampakan pada saat

terakhir limpas melampaui puncak mercu

inspeksi yang dilakukan terhadap retakan

spillway.

tersebut, diduga retakan tersebut terjadi

Menghadapi kapasitas banyaknya

akibat ―shrinkage‖ tubuh bendungan

titik-titik bocor di sekitar mercu (teramati

yang terjadi pada saat musim kering

pada 48 titik) telah timbul kekhawatiran

pada

terjadinya

saat

perbaikan

terowongan

Cacaban.

keruntuhan

bangunan

Spillway, Untuk mengantisipasi kondisi

Berdasarkan hasil inspeksi terhadap

ini telah diambil langkah membuka

retakan pada puncak bendungan maka

terowongan outlet semaksimal mungkin,

retakan tersebut adalah ―shrinkage‖ tanah

walaupun kemudian disadari bahwa hal

timbunan yang terjadi disaat musim

ini menghadapi resiko yang cukup besar.

kering. Untuk itu disarankan agar retakan

Saat pembukaan mencapai 2 x 4

segera dibersihkan dari kotoran-kotoran /

m3/detik, telah timbul getaran besar pada

sampah yang masuk dengan menggali

bangunan tower, oleh karena itu debit

sampai

cm,

buang dikecilkan menjadi 2 x 3 m3/detik.

kemudian ditimbun dengan tanah yang

Saat dilakukan inspeksi kedasar tower,

diambil dari Borrow Area yang sama ,

telah teramati adanya genangan air

lalu dipadatkan dengan stemper layer per

setinggi ± 20 cm diatas lantai dasar

layer. Bagian atas agar selanjutnya

tower, dan dari pemeriksaan terlihat

sedalam

antara

30-50

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

40


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

adanya rembesan pada pojok dinding

Pemboran untuk grouting dilakukan

hilir kiri dan kanan, kemudian diduga

berselang-seling

telah terjadi retakan buluh pada lantai

dinding dan lantai yang berjarak # 100

dan kadar rusuk dinding hilir di dasar

mm pada 4 variasi jarak yang berbeda,

tower intake.

yakni

Saat

perbaikan

klep

butterfly,

A

sedangkan

dan

diantara

B

tulangan

untuk

microfine

penentuan posisi tulangan

pompa yang tersedia telah berhasil

ditetapkan oleh supervisor di lapangan

memompa

metode

air

didasar

lantai

dan

grouting

serta

pemboran

selanjutnya telah teramati hingga saat

perbaikan ini dan cara pelaksanaannya

laporan ini dibuat bahwa kebocoran

dapat dilihat pada lampiran. Pelaksanaan

melalui retakan telah menyusut tanpa

pada satu muka maksimum 2 titik,

berupa area basah di sudut dasar lantai.

sehingga

Perbaikan

Dasar

Tower

Intake

perkuatan

maksimum

titik.

bahan

Sebagai catatan, tidak diijinkan

pengkedapan

membuat lubang terbuka terlalu banyak

menggunakan bahan Polyurethane seperti

yang bisa membuka struktur, oleh karena

yang telah diarahkan untuk pelaksanaan

keberadaan Supervisor saat pelaksanaan

pada

sangat diperlukan untuk menjaga agar

microfines,

dan

pekerjaan

Terowongan

memakai

grout

lubang terbuka untuk 5 muka adalah 10

perlu dilaksanakan dengan melakukan Grout

sebelum

grout

perbaikan

Waduk

Bocoran

Cacaban

oleh

struktur Tower Intake tidak menjadi

Puslitbang SDA, Bandung. Kedalaman

rusak

pemboran grout adalah hingga 40 cm

Mengingat sempitnya area kerja di lantai

dengan sketsa posisi

titik-titik bor

dasar tower intake yang terletak Âą 40

dengan diameter bor untuk grout PU dan

meter dibawah muka air waduk, maka

microfine Ă˜ 32 mm. Diharapkan pada

saat pelaksanaan pekerjaan Kontraktor

saat pelaksanaan perbaikan, supervisor

diwajibkan menyediakan alat blower

dapat mengarahkan posisi dan kedalaman

untuk sirkulasi udara. Blower harus

kedua

yang

diletakan di dasar lantai agar mampu

disesuaikan dengan arah retakan yang

menghembuskan (exhaust) udara kotor

ada.

melalui tabung kedap vertical ke udara

jenis

bor

grouting

akibat

salah

pelaksanaan.

luar di atas tower, sehingga udara bersih SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

41


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

c)

dengan sendirinya akan mengalir ke

Kondisi saat ini, baik pada keadaan

bawah menggunakan seluruh tingkat

bangunan

bendungan

tower agar layak dipakai kerja.

khususnya

maupun

waduk

pada

menunjukkan 6.

pada

keseluruhan umumnya,

bahwa

kerusakan

yang terjadi pada waduk Cacaban

Kesimpulan

adalah kerusakan yang memang Berdasarkan uraian latar belakang

harus terjadi karena faktor usia

dan analisis serta upaya penanganan

waduk. Areal waduk yang sangat

perbaikan

terbuka untuk umum, daerah aliran

tubuh

bendungan

waduk

Cacaban tersebut, dapat disimpulkan hal-

sungai

hal sebagai berikut :

hutan dan umur yang melampaui

a)

Waduk Cacaban, yang dibuat mulai

umur

tahun

memungkinkan terjadinya segala

1951-1957,

dan

mulai

dioperasikan pada tahun 1958, d)

Perbaikan

tahun.

merupakan

demikian,

bangunan

memang

terhadap

seperti

mengingat

penjarahan

manfaat

bangunan sudah lebih dari 50 Dengan

rawan

kerusakan.

menandakan bahwa umur fisik

kerusakan

diusulkan usulan

di

atas,

yang

logis,

waduk

mudah dan bisa dilaksanakan dan

Cacaban pada saat perencanaan

dengan biaya yang relatif murah

hanya mempunyai umur manfaat 50

karena :

tahun, maka ternyata bahwa umur

(1)

fisik waduk telah melampaui umur

material perbaikan tersedia cukup banyak di sekitarnya,

manfaat bangunan, b)

yang

(2)

material tersebut sudah teruji

Pada umurnya yang sudah melebihi

di

umur manfaatnya tersebut, ternyata

setelah

waduk

bendungan

Cacaban

di

Kabupaten

lapangan, lebih

mengingat 50

masih

tahun sanggup

Tegal masih sangat bermanfaat

melaksanakan

bahkan

sebagai bangunan penampung

mungkin

masih

cukup

potensial sampai dengan 20-30

air waduk Cacaban,

tahun mendatang. SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

42

fungsinya


ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN

(3)

teknis dan cara pelaksanaan

sebagai tempat wisata dan

perbaikan bendungan yang

rekreasi yang potensial.

diusulkan ini, tidak sulit dan pasti mampu dikerjakan oleh

Daftar Pustaka

tenaga ahli dan peralatan yang Dirjen

dimiliki oleh instansi yang

Pekerjaan

berwenang, e)

tubuh

bendungan

Perencanaan

waduk

harus

Dirjen

dilaksanakan

Pekerjaan

mengingat bahwa : (1)

dibutuhkan

Pekerjaan

yang

KP-04,

skala

1:1,

Standar Kriteria

P.T.

Galang

Departeman Pekerjaan Umum, Jakarta Suyono,

1976,

Bendungan Tipe Urugan, P.T Pradnya

secara

Paramita, Jakarta

keseluruhan dapat dijadikan

dengan

1986,

Irigasi,

Sosrodarsono

laboratorium

Departemen

Daerah Semi Kering di Indonesia,

mata air),

suatu

P.T. Galang

Kriteria Desain Embung Kecil untuk

namun berikan pada mereka

Cacaban

Kriteria

Ibnu Kasiro dkk, 1977, Pedoman

akan

mata pada anak cucumu,

waduk

Standar

Persada, Bandung

datang (jangan wariskan air

(3)

1986,

Pengairan

Umum,

Perencanaan

pemerintah,

wajib dijaga untuk diwariskan generasi

Galang

Departemen

Irigasi,

Perencanaan

waduk yang merupakan asset

pada

Kriteria P.T.

Pengairan

Umum,

Dirjen

keberadaan dan kelestarian

milik

Standar

Persada, Bandung

yang ada di sekitar waduk,

mahal

KP-01,

Perencanaan, KP-02,

oleh

masyarakat dan pabrik gula

(2)

1986,

Irigasi,

Perencanaan

air waduk Cacaban masih sangat

Departemen

Persada, Bandung

Cacaban, merupakan kegiatan yang mutlak

Umum,

Perencanaan

Perbaikan kembali atas kerusakan pada

Pengairan

Sosrodarsono

hidup

Suyono,

1985,

Perbaikan dan Pengaturan Sungai, P.T

selain

Pradnya Paramita, Jakarta

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

43


PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA

PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA Ir. Ir. H. Djatmiko Waloejono, MT *) ABSTRAK Pasar tradisional saat ini menghadapi ketatnya persaingan di bidang perdagangan. Pemain lama yang telah berkibar selama puluhan tahun kini harus menghadapi gempuran dari pelaku bisnis yang lebih segar, canggih dan menarik seperti hipermarket, minimarket, mal dan supermarket. Pasar tradisional sejatinya memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya. Ia adalah pusat perdagangan yang paling mudah diakses bagi pedagang kelas bawah. Barang dagangan yang ditawarkan mencakup hampir semua jenis kebutuhan masyarakat. Bervariasinya barang dagangan yang ditawarkan membuat pasar menjadi onestop service bagi masyarakat yang ingin berbelanja. Kelebihan ketiga dan utama adalah adanya interaksi yang kuat antara pedagang dan pembeli. Sayangnya pasar tradisional memiliki sejumlah kelemahan yang membuatnya kurang kompetitif dibandingkan rivalnya. Pedagang yang menggelar dagangannya sejak di jalan masuk memberi kesan semrawut. Jalan di pasar terbuka biasanya terbuat dari tanah yang mana apabila hujan turun jalan menjadi becek dengan air menggenang dimana-mana. Kurangnya kapasitas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) membuat sampah tidak tertampung. Keunggulan harga juga tidak lagi dipunyai setelah hipermarket mampu memotong rantai distribusi dengan mengambil langsung ke produsen atau pemasok besar. Pengembangan pasar tradisional wajib dilakukan untuk meningkatkan daya jual. Ada dua langkah yang lazim dilakukan untuk mengembangkan pasar, yaitu renovasi dan revitalisasi. Renovasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan perbaikan kualitas fisik bangunan, sedangkan revitalisasi adalah pengkonsepan ulang sistem bangunan, baik dari sisi internal maupun eksternal. Fokus utama revitalisasi adalah pada pengkonsepan ulang sistem bangunan. Selain internal pasar, revitalisasi dilakukan untuk memadukan pasar dengan lingkup eksternalnya. Kata kunci: pasar tradisonal, pengembangan, pembiayaan, Bulit Operate Transfer *) Dosen Program Studi Arsitektur UNTAG Semarang

anggarannya sendiri tanpa bantuan pihak

PENDAHULUAN. Pembiayaan merupakan isu penting

manapun. Untuk koperasi pasar, para

pembangunan pasar. Terdapat berbagai

pedagang

macam

dari

menggalang uang yang berputar melalui

sumbernya, yaitu dana pemerintah, dana

kegiatan perdagangan di pasar. Untuk dana

koperasi pasar dan dana masyarakat.

masyarakat, investor berperan sebagai

Untuk dana pemerintah, mereka sebagai

developer

pihak yang bertanggung jawab mengelola

pemerintah dalam mengembangkan pasar.

pasar

pembiayaan

tradisional

ditinjau

membentuk

yang

menggunakan SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

44

wadah

menggantikan

untuk

tugas


PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA

Skema

imbal

balik

investasi

mendapatkan

keuntungan

yang

amat

dikenal dengan nama BOT (Build Operate

sangat besar dibandingkan nilai investasi

Transfer).

detail

yang dikeluarkan. Hal ini merugikan

renovasi

pemerintah karena mereka kehilangan

Selain

pengembangan maupun

menyepakati

(build),

revitalisasi,

baik

disepakati

pula

peluang untuk mendapatkan Pendapatan

kompensasi bagi pihak ketiga. Bentuk

Asli Daerah (PAD) yang lebih besar.

kompensasi yang sering ditemui adalah developer punya hak untuk menyewakan Pasar tradisional saat ini menghadapi

pasar (operate) kepada para pedagang

ketatnya

selama jangka waktu 20-25 tahun. Setelah

pengelolaan

di

bidang

perdagangan. Pemain lama yang telah

waktu yang disepakati usai, investor akan mengembalikan

persaingan

berkibar selama puluhan tahun kini harus

pasar

menghadapi gempuran dari pelaku bisnis

(transfer) kepada pemerintah.

yang lebih segar, canggih dan menarik. Konsumen yang dahulu tidak mempunyai

ANALISIS ;

pilihan

Filosofi dasar dari pengembangan –pemerintah

pasar

tradisional

kini

disodori banyak pilihan dari hipermarket

pasar oleh masyarakat adalah semua stakeholders

selain

ke minimarket, dari mal ke supermarket.

daerah,

Mereka pun berduyun-duyun beralih ke

pedagang dan investor- tidak dirugikan.

tempat-tempat tersebut.

Semua pihak wajib dilibatkan dalam proses pembangunan sejak dari tahap

Pasar

perencanaan

dengan

keunggulan yang tidak dimiliki oleh

tingkat kontribusi yang setara dan sesuai

pesaingnya. Ia adalah pusat perdagangan

dengan kapasitas masing-masing.

yang paling mudah diakses bagi pedagang

Kelebihan dari pembiayaan pembangunan

kelas bawah. Beda halnya dengan pasar

pasar oleh masyarakat adalah pemerintah

modern yang membutuhkan modal dalam

tidak perlu mengeluarkan dana. Alih-alih

jumlah besar, pasar tradisional hanya

lepas tanggung jawab, pemerintah dapat

mensyaratkan pedagang untuk membayar

menggunakan

untuk

uang sewa yang terjangkau. Pedagang juga

lainnya.

tidak perlu repot dengan segala macam

adalah

berdasarkan

perijinan. Selama lapak kosong tersedia

praktek

kerjasama

hingga

menyediakan Kekurangannya pemantauan

evaluasi

anggarannya jasa

publik

tradisional

sejatinya

mereka dapat menempatinya.

pemerintah-swasta, pihak swasta acapkali SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

45

memiliki


PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA

Konsep

pasar

tradisional

adalah

sosial kota. Ikatan yang kuat dan rasa

menghimpun banyak pedagang dalam

saling memiliki membuat kota lebih hidup

suatu lokasi. Dengan cara itu konsumen

dan lebih nyaman.

bisa membandingkan harga sebuah barang Kelemahan Pasar Tradisional

yang dijajakan oleh beberapa pedagang. Konsumen diuntungkan karena mereka

Sayangnya pasar memiliki kelemahan

bisa mendapatkan harga terbaik. Di sisi

yang sama besar daripada kelebihannya.

lain pedagang menjadi terpacu untuk

Kondisi fisik mayoritas pasar tradisional

meningkatkan pelayanan. Barang yang

buruk.

dijual di pasar tradisional pun beraneka

memasuki

ragam. Tidak hanya menjual satu jenis

menggelar dagangannya sejak di jalan

komoditas, mereka menyediakan hampir

masuk

semua kebutuhan hidup masyarakat sehari-

Bukannya berjejer rapi di kios masing-

hari. Untuk memenuhi kebutuhan pangan

masing, mereka malah merangsek ke

misalnya, pasar tradisional memiliki lapak

depan pasar untuk mendapatkan pembeli.

khusus

daging,

sayur-mayur,

Kesan

kumuh

pasar.

memberi

terasa

begitu

Pedagang

yang

kesan

semrawut.

bumbu

masak dan lain sebagainya. Bervariasinya

Jalan di pasar terbuka biasanya terbuat dari

barang

tanah.

dagangan

yang

ditawarkan

Bagi

pengunjung

membuat pasar menjadi one-stop service

mengharapkan

bagi masyarakat yang ingin berbelanja.

nyaman, pemandangan tanah coklat dan pedagang

tempat

yang

tidak

belanja

tertib

yang

sungguh

Kelebihan utama pasar tradisional adalah

mengganggu. Apabila hujan turun jalan

adanya

antara

menjadi becek dengan air menggenang

pedagang dan pembeli. Sistem tawar-

dimana-mana. Hal ini tentunya menambah

menawar menciptakan percakapan yang

keengganan pembeli untuk datang.

interaksi

yang

kuat

intens. Mereka saling melempar harga hingga

didapat

harga

yang

Tumpukan sampah memperparah kualitas

paling

menguntungkan. Hal ini memunculkan

pasar.

kepuasan dan respek antara keduanya.

Pembuangan Sampah (TPS) membuat

Ikatan emosional yang terbangun membuat

sampah

pembeli datang kembali keesokan harinya.

Pemandangan

Dalam

semakin

skala

makro,

interaksi

antar

Kurangnya

yang

kapasitas

ditampung yang

membuat

Tempat

membludak.

menjijikkan pasar

jauh

ini dari

kebersihan. Belum lagi sampah dari segala

anggota masyarakat membangun modal

macam jenis tersebut mengundang bau SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

46


PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA

tidak sedap. Semakin malaslah orang

tradisional untuk menciptakan kualitas

berkunjung ke pasar.

yang lebih baik.

Satu dari sedikit hal yang membuat pasar

Ada dua langkah yang lazim dilakukan

bisa bertahan adalah harganya yang lebih

untuk

murah dibandingkan harga di supermarket.

renovasi dan revitalisasi. Renovasi adalah

Namun

kegiatan yang berkaitan dengan perbaikan

perkembangan

menunjukkan

terkini

dengan

revitalisasi adalah pengkonsepan ulang

mengambil langsung ke produsen atau

sistem bangunan, baik dari sisi internal

pemasok besar. Akibatnya mereka dapat

maupun eksternal.

distribusi

bangunan,

yaitu

kualitas

rantai

fisik

pasar,

mampu

memotong

hipermarket

mengembangkan

sedangkan

menurunkan harga jual hingga menyamai Ciri khas pasar yang kehilangan pembeli

atau bahkan lebih rendah dari harga pasar tradisional. harga

Tidak

adanya

membuat

adalah pasar yang bangunannya terlihat

keunggulan

pasar

buruk. Catnya mengelupas dan dindingnya

semakin

berlubang. Pada bagian atap didapati

ditinggalkan. Tidak diragukan lagi, pasar

lubang sehingga ketika hujan datang air

tradisional kini sedang menghadapi masa

masuk ke dalam. Ventilasi tidak berjalan

tersulitnya.

sempurna menyebabkan udara di dalam pasar terasa pengap dan gerah. Renovasi

Pengembangan Pasar Tradisional

dilakukan untuk memperbaiki kekuranganMengingat sejumlah kelemahan tersebut, pengembangan

pasar

menjadi

kekurangan tersebut. Dinding yang pudar

syarat

dicat kembali. Bagian yang berlubang

mutlak supaya pasar tetap kompetitif.

ditambal agar nampak seperti baru. Atap

Caranya pemerintah sebagai pengelola

diganti dengan bahan yang lebih bagus.

pasar dapat mengidentifikasi kelebihan

Begitu pula dengan ventilasi. Dicari bagian

pasar modern yang membuat masyarakat

mana yang bermasalah lalu diperbaiki.

tertarik berbelanja disana. Sebagai contoh masyarakat lebih menyukai pasar modern

Revitalisasi

karena bangunannya lebih bersih dan lebih

perombakan pasar yang lebih menyeluruh.

lapang serta sistem penempatan komoditas

Fokus

barangnya

Keunggulan

pengkonsepan ulang sistem bangunan.

tersebut kemudian diadaptasi ke pasar

Kios-kios ditata kembali berdasarkan jenis

lebih

bagus.

merupakan

utamanya

adalah

proses

pada

dagangannya. Mereka diletakkan dalam SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

47


PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA

cluster-cluster agar mudah diidentifikasi

Sumber pembiayaan kedua adalah koperasi

oleh pembeli. Struktur ruang didesain agar

pasar. Para pedagang pasar membentuk

semua pedagang mendapatkan kesempatan

wadah untuk menggalang uang yang

yang sama untuk didatangi pembeli. Selain

berputar melalui kegiatan perdagangan di

internal pasar, revitalisasi dilakukan untuk

pasar. Mereka menyimpan uang hasil

memadukan

lingkup

usahanya di koperasi. Uang ini lalu diputar

eksternalnya. Pasar diintegrasi dengan

kembali ke sesama anggota koperasi

sistem transportasi agar sirkulasi keluar-

dengan sistem kredit. Lama kelamaan aset

masuk

dapat

koperasi meningkat. Aset bersama inilah

berlangsung dengan lancar. Revitalisasi

yang kemudian digunakan sebagai sumber

akan diikuti renovasi untuk mendapatkan

dana pengembangan pasar.

pasar

orang

hasil

dengan

dan

yang

barang

optimal.

diperbaharuinya

struktur

Dengan ruang

Sumber

dan

pembiayaan

ketiga-sekaligus

bahasan utama tulisan ini-adalah dana

kualitas fisik pasar punya peluang untuk

masyarakat. Masyarakat yang dimaksud

kembali bersaing.

disini adalah investor yang menanamkan uangnya untuk pembangunan. Investor

Pembiayaan Pembangunan Pasar

berperan Salah satu hal yang paling krusial dalam pengembangan

pasar

adalah

baliknya mereka boleh mengelola pasar untuk jangka waktu sekian tahun. Skema

dana pemerintah, dana koperasi pasar dan Dana

ini dikenal dengan nama BOT (Build

pemerintah

merupakan sumber pembiayaan paling konvensional.

Dengan

pemerintah

sebagai

bertanggung

jawab

tradisional

metode pihak

mengelola

menggunakan

ini,

Transfer).

Payung

hukum

pelibatan

pihak

ketiga

dalam

pasar

ada

2,

yaitu

Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2007

pasar

tentang Penataan dan Pembinaan Pasar

anggarannya

disesuaikan

Operate

pengembangan

yang

Tradisonal dan Peraturan Menteri Dalam

sendiri tanpa bantuan pihak manapun. Item pengembangan

yang

mengembangkan pasar. Sebagai imbal

pembiayaan ditinjau dari sumbernya, yaitu

masyarakat.

developer

menggantikan tugas pemerintah dalam

masalah

pembiayaan. Terdapat berbagai macam

dana

sebagai

Negeri

dengan

No.

3

Tahun

1986

tentang

Penyertaan Modal Daerah Pada Pihak

kemampuan anggaran. Untuk pekerjaan

Ketiga.

yang rumit dan membutuhkan dana besar, proyek bisa dikerjakan secara multi-years. SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

48


PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA

–pemerintah

Pada skema BOT pemerintah menjalin

stakeholders

kerjasama

untuk

pedagang dan investor- tidak dirugikan.

mengembangkan sebuah pasar. Selain

Semua pihak wajib dilibatkan dalam

menyepakati detail pengembangan (build),

proses pembangunan sejak dari tahap

baik

perencanaan

dengan

renovasi

investor

maupun

revitalisasi,

hingga

daerah,

evaluasi

dengan

disepakati pula kompensasi bagi pihak

tingkat kontribusi yang setara dan sesuai

ketiga. Bentuk kompensasi yang sering

dengan

ditemui adalah developer punya hak untuk

Pemerintah daerah tidak dirugikan dalam

menyewakan pasar (operate) kepada para

artian bagi hasil dengan investor adil.

pedagang selama jangka waktu 20-25

Pemerintah dan investor harus duduk

tahun. Setelah waktu yang disepakati usai,

bersama

investor akan mengembalikan pengelolaan

pemasukan,

pasar (transfer) kepada pemerintah.

keuntungan yang diambil investor dan

kapasitas

untuk

masing-masing.

menghitung

proyeksi

menentukan

margin

menyepakati lama waktu kerjasama agar Seringkali investor mendapatkan lebih dari itu. Selain berhak mengutip uang sewa untuk waktu yang tidak sebentar, mereka mendapatkan

pemasukan

segera

mulai

mendapatkan

setelah

investor

memenuhi target profit.

pasar.

membangun

pusat

Maksud pedagang tidak dirugikan adalah

perdagangan di lahan yang sangat strategis

pedagang tetap mendapatkan hak akan

karena letaknya yang berdekatan dengan

kios pasar setelah pengembangan selesai

pasar

dilakukan. Sistem bangunan yang baru

berhak

eksisting.

di

bisa

sekitar

Investor

lahan

pemerintah

Contohnya

adalah

pembangunan Pasar Gayamsari Semarang.

juga

harus

memastikan

pedagang

Developer yang dipercaya membangun

mendapatkan kios di lokasi yang mudah

pasar mendapatkan sebidang tanah yang

diakses oleh pembeli. Pedagang juga harus

dibangunnya menjadi ruko (rumah toko).

diajak berunding untuk menentukan harga

Keuntungan investor dengan skema ini

sewa kios pasca pembangunan supaya

menjadi berlipat ganda karena selain

terjangkau oleh mereka.

mendapatkan uang dari penyewaan kios Investor pun tidak boleh dirugikan dalam

pasar, mereka juga dapat dari penyewaan

pengembangan

ruko.

pasar.

Mereka

sudah

mengambil resiko menaruh uangnya untuk Filosofi dasar dari pengembangan pasar

pembangunan, oleh karenanya mereka

oleh

berhak meraup keuntungan. Investor harus

masyarakat

adalah

semua

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

49


PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA

mendapatkan

kejelasan

dasar

hukum

uang sewa tanpa perlu melakukan investasi baru. Apabila ditambah pemasukan dari sewa ruko, keuntungan yang didapat menjadi berkali-kali lipat. Hal ini tentu saja merugikan pemerintah karena mereka kehilangan peluang untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar.

kerjasama, termasuk hak mereka untuk mengambil uang sewa dari pedagang. Lama

waktu

disesuaikan

pengelolaan dengan

pun

waktu

harus yang

dibutuhkan untuk mencapai break even point (BEP).

Pasar tradisional masih memiliki peluang Kelebihan dari pembiayaan pembangunan

untuk bertahan hidup bahkan kembali

pasar oleh masyarakat adalah pemerintah

berjaya. Syaratnya mereka harus mau

tidak perlu mengeluarkan dana. Alih-alih

berubah. Pengembangan pasar baik berupa

lepas tanggung jawab, pemerintah dapat

renovasi maupun revitalisasi adalah solusi

menggunakan

untuk

untuk meningkatkan daya saing. Berbagai

lainnya.

skema pembiayaan dapat diterapkan, baik

Keterbatasan dana membuat pemerintah

pembiayaan murni oleh pemerintah, atau

tidak dapat menyediakan semua kebutuhan

oleh koperasi pasar serta masyarakat.

publik dalam satu waktu. Oleh karenanya

Pengembangan pasar oleh investor layak

pemerintah harus pintar-pintar melihat

digalakkan mengingat keuntungan yang

peluang untuk mem-pihak ketiga-kan jasa

dapat diperoleh oleh semua stakeholders.

yang bisa dikerjakan oleh masyarakat.

Hanya saja kecermatan dalam menyusun

Dengan bekerjasama dengan pihak ketiga,

program kerjasama diperlukan agar tidak

pemerintah

mengalihkan

ada pihak yang dirugikan. Pengembangan

penggunaan anggaran untuk sektor publik

pasar dengan kerjasama pemerintah-swasta

yang tidak mungkin dimasuki investor.

memberi secercah harapan bahwa pasar

menyediakan

anggarannya jasa

dapat

publik

tradisional akan dapat bangkit di masa

Namun pola public private partnership ini tidak luput dari kekurangan. Berdasarkan pemantauan praktek kerjasama pemerintah-swasta, pihak swasta acapkali mendapatkan keuntungan yang amat sangat besar dibandingkan nilai investasi yang dikeluarkan. Dari kesepakatan pengelolaan pasar selama 25 tahun, investor bisa balik modal dalam waktu 610 tahun, atau kurang dari separuhnya. Setelah itu investor tinggal menikmati

depan. DAFTAR PUSTAKA : Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. 2007. Consumer Behaviour, 9th ed. New Jersey, Pearson Prentice Hall.

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

50


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN Gunawan Hendro Cahyonom S.Kom. *) Eko Nursanty, ST., MT. **) Abstrak: Istilah e-learning menunjukkan produk yang berbeda yang memiliki kelebihan sangat banyak baik dalam pelayanan yang diberikan dan dalam desain. E-learning platform tidak selalu melibatkan jaringan sebagai komponen fundamental. Namun, networking adalah hal yang penting baik untuk memudahkan akses ke materi pelajaran dan untuk juga untuk mendukung interaksi antara pengguna. Jaringan harus dimanfaatkan untuk memungkinkan akses remote kepada siswa yang tidak bisa hadir di pelajaran, memungkinkan siswa belajar setiap kali ada waktu, dan untuk menyediakan pengguna dengan alat-alat untuk cooperation belajar terlepas dari lokasi fisik mereka. Penyebaran teknologi jaringan nirkabel dan standarisasi mereka akan menuntun kepada inovasi inovasi dalam ketiga aspek ini. Tulisan ini akan berfokus pada jasa pemasangan jaringan komputer yang memungkinkan untuk meningkatkan interaktivitas, kerjasama dan keterlibatan dalam pembelajaran, dengan perhatian khusus untuk belajar di mana-mana dan untuk dampak nirkabel teknologi pada secara umum. Kata kunci : e_learning, nirkabel, pembelajaran mandiri. *) Dosen AKAMIGAS Cepu. Mata Kuliah : Internet Jaringan. **) Dosen Program Studi Arsitektur UNTAG Semarang. Mata Kuliah : Aplikasi Komputerdan Internet Dalam Arsitektur.

Latar Belakang:

pembelajaran secara luas, yang mengatur

Fokus tulisan ini adalah pelayanan yang

diri dengan kebutuhan dan kepentingan

berupa penyebaran yang diaktifkan oleh

masing-masing pelajar secara spesifik

jaringan komputer, berupa layanan yang

sehingga dapat melanjutkan proses belajar

meningkatkan interaktivitas, kerjasama,

dimanapun lokasi pengguna saat terlibat

dan

dalam berbagai kegiatan lainnya.

keterlibatan

dalam

kegiatan

pembelajaran, dengan hasil khusus yang

Perangkat mobile yang ada saat ini telah

bermanfaat dimanapun dan meresap proses

siap untuk membawa perubahan sistem

pembelajaran.

belajar. Meskipun teknologi nirkabel dapat

Belajar

dengan

sitim

melibatkan

memberikan layanan yang sama seperti

interaksi di mana alat-alat memberikan

kabel jaringan dengan sedikit kendala pada

kesempatan pembelajaran baru dengan

waktu serta lokasi, mereka juga dapat

menjembatani

ruang dan kesenjangan

digunakan untuk tambahan pasokan jasa

waktu dan membatasi relevansi lokasi

yang dinyatakan sulit atau tidak mungkin

pengguna.

untuk menyebarkan.

Interaksi

menggabungkan

ini

tersebut dengan

dapat sistem

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

51


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

Sebagai contoh, universitas dan kampus

ruang kelas dengan komputer dan jaringan

mempertemukan

kabel, hasil kerja sama tersebut tidak

pihak-pihak

yang

bekerjasama satu sama lainnya. Selain

membatasi

ketersediaan

siswa, guru, dan staf, juga segmen

Jaringan wifi juga

komunitas universitas lain seperti pemasok

tradisional

atau toko buku dapat menukar pemesanan,

dalam jangkauan di mana-mana.

e-learning

berikutnya.

membawa fungsi fungsi

menjadi

perintah, dan berbagai informasi. Sementara halaman Web tradisional dan

Kajian Pustaka :

papan buletin memungkinkan nilai tukar

Menurut Claus Pahl.(2008), berdasarkan

tersebut, perangkat mobile memungkinkan

Figure 1, dijelaskan bahwa Figure 1

pemberitahuan kepada pengguna agar

menunjukkan skema utama interaksi antara

didorong untuk secara potensial bagi

peran di kampus, yang mencerminkan baik

pengguna yang berminat segera tersedia.

jenis informasi dan pertukaran arahnya.

Wireless dapat menawarkan tambahan

Beberapa interaksi yang ditunjukkan pada

yang benar-benar berfungsi untuk siswa di

Diagram 1 adalah unicast, mis pertanyaan

kelas pada saat, seperti tes otomatis,

dikeluarkan dari siswa untuk guru (B),

pengumpulan umpan balik, dan berbagi

sementara yang lain, seperti diseminasi

konten langsung. Tanpa sistem, layanan ini

pemberitahuan mendesak, adalah multicast

sangat

untuk semua pengguna tertarik (I).

mustahil

memakan untuk

waktu

dan

hampir

mengelolanya.

Dalam

Figure 1: Skema interaksi dari berbagai peran yang berbeda.

Sumber : Architecture Solutions for E-Learning Systems SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

52


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

Interaksi dapat mengikuti tiga model yang berbeda: 1. Physical co-presence: Orang-

macam. Meskipun jarang faktor lokasi pengguna ke kabel interaksi asynchronous, perangkat mobile

orang yang terlibat berada di

dapat

tempat yang sama pada waktu yang

terletak

yang berbeda terjadi pada waktu

pada

dari pertemuan kelompok. Dalam

kemampuan komunikasi komputermediated

untuk

kerjasama

dan

lebih singkat istilah-investasi dan

mendorong

dengan sedikit dalam perangkat

interaktivitas

infrastruktur-mobile

berbeda dari apa yang papan tulis

pengenalan

mereka sebagai portabel wadah

perangkat

untuk

mobile, ada area abu-abu yang membentang

berdedikasi

untuk memiliki dampak terbesar

tradisional menawarkan. Namun, dengan

lokasi

pengguna bahkan ketika kehadiran

sama. Di sini, dampak dari alat elektronik

mengotentikasi

konten

perangkat

sebelumnya

kampus. off-line

Sebuah dapat

memberikan mahasiswa kembali

perbedaan yang nyata antara e

dari kelas akses ke konten yang

dicampur dan jauh-learning.

dihasilkan pada pelajaran yang dia

2. Remote synchronous: Orang yang

hadiri.

terlibat berada di tempat yang berbeda tetapi mengambil bagian

Tulisan ini menggunakan istilah e-learning

dalam kegiatan belajar pada waktu

untuk alat desain baik untuk meningkatkan

yang sama. Perubahan besar yang

mengajar di kelas, untuk menggantikan

membawa perangkat mobile untuk

atau,

melakukan terpencil, aplikasi

blended

learning,

Alat-alat

tersebut

biasanya

sinkron

keduanya.

dibandingkan

dengan

membutuhkan peralatan khusus (meskipun

e-learning

kabel,

mungkin tidak ada lebih canggih dari

memungkinkan

dapur jaringan komputer) yang mungkin

pengguna

selama

tidak selalu tersedia. Teknologi Wireless

interaksi.

juga dapat digunakan untuk memperkaya

3. Asynchronous: terlibat

kasus

interaksi

melibatkan mobilitas

dalam

Orang

berpartisipasi

yang

pengalaman belajar, sehingga menciptakan

dalam

suatu subset dari e-learning yang disebut

kegiatan pembelajaran di berbagai SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

53


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

dengan istilah m-learning, yaitu "mobile"

bahwa kemudahan setup otomatis jaringan

dalam arti "telepon mobile."

ad

Ini benar-benar menyiratkan dua fungsi

terpencil,

yang

anggota

diperoleh ketika lingkungan yang luas

masyarakat dapat belajar diakui dari mana

melibatkan Jangkauan jaringan nirkabel--

saja (konektivitas mobile dan otentikasi)

atau

dan / atau mereka dapat bekerja pada saat

peserta dapat dalam berbagai lokasi atau

bepergiab (portabilitas). Perbaikan awal

bahkan di pindahkan.

berbeda

mobilitas:

hoc.

Sepenuhnya

di

mana-mana,

asynchronous

infrastruktur

pembelajaran

jaringan-sehingga

memungkinkan siswa akses ke sarana belajar melalui perangkat mereka sendiri,

Skenario

dikoordinasikan oleh server, model yang

pengguna yang memiliki perangkat tipis

dianut

seperti laptop, palmtop atau ponsel 3G.

oleh

ActiveCampus

(activecampus.ucsd.edu). Sebagai

contoh:

pembahasan

ini

melibatkan

Perangkat memungkinkan menggunakan menyimpan

materi lokal yang diadakan saat terputus

pekerjaan yang dilakukan menggunakan

dari jaringan kampus. Juga memungkinkan

perangkat secara off-line. Membiarkan

interaksi

peserta untuk berkumpul secara spontan di

berbagi data, dan dengan lingkungan,

mana saja, tanpa peralatan, selain dari

misalnya melalui infostations (Small, T. &

perangkat

antara

pengguna,

misalnya

sendiri

(misalnya,

Haas, Z.,2003) atau koordinasi bekerja

tanpa

mendukung

tanpa infrastruktur. Bila koneksi nirkabel

pembelajaran jarak jauh. Model ini dapat

ke jaringan kampus ini didirikan kembali,

digunakan

off-line

server),

mereka

Siswa

meskipun

melalui

teknologi

nirkabel

file

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

54

akan

disinkronisasi.


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

Table 1: Skema dari kelas yang berbeda platform untuk e-learning dan m-learning

Sumber : Architecture Solutions for E-Learning Systems

Tabel 1 merangkum karakteristik yang

learning

berbeda tingkat m-learning. Menganalisis

digunakan: konsep belajar jarak jauh (pada

desain

sistem remote elektronik) dan konsep

yang

menyebarkan

e-dan

m-

telah

menjadi

secara

luas

learning sehingga dapat didefinisikan.

komputer-mediated komunikasi.

Pada tren masa depan dengan khusus

Awal kelas eksperimen dengan komputer

perhatian di semua e-learning.

yang dibantu instruksi, apa yang sekarang disebut gabungan belajar atau "hybrid e-

Analisis :

learning," akhirnya berkembang menjadi

M_LEARNING ADALAH EVOLUSI

distribusi

DARI E_LEARNING.

masyarakat berbasis pada fungsi forum

Dua cita-cita utama telah berperan dalam

dan

mengubah paradigma pembelajaran selama

mencontohkan bagaimana desain dan fitur

setengah abad terakhir sebagai mana e-

sosial datang dan pergi. Sistem desainnya

sistem

chatting.

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

55

yang

Kualitas

melahirkan

didistribusikan


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

juga

mencerminkan

hubungan

sosial

lebih tua dari kelas istilah "e-learning" itu

melalui kecanggihan seting dari perizinan

sendiri.

Perangkat

nirkabel

akhirnya

akses dibedakan untuk mengelola database

adalah

campuran

komunikasi

dokumen.

komputer belajar ke dan di kelas.

Ketika sistem pembelajaran manajemen

Pergerakan menuju m-learning sehingga

learning-management

lewat

system

(LMS)

lebih jauh contohnya adalah faktor sosial

awal

untuk

inhand dengan desain sistem. Hari ini

mengintegrasikan remote belajar dengan

kuliah mahasiswa mungkin tiba di kampus

komunikasi lewat komputer antara peserta

dengan pengalaman dalam teks pesan

secara fisik hadir dalam tempat sama pada

sebagai media yang memungkinkan rekan

saat yang sama, modus cara berpikir baru

untuk terus keberadaan bersama dalam

dibayangkan oleh J.C.R. Licklider dalam

sebuah

rubric "berpikir cooperatif" diaktifkan.

teknologi

Namun, karena mengatasi paradigma slide

jaringan dalam suatu kelompok sosial

tergantung

(Rheingold, 2002).

dirancang

sejak

pada

kemampuan

melalui

realitas mobile

paralel untuk

dibuat

oleh

komunikasi

pembicara data primer tanpa mengganggu

Integrasi seperti wacana kelas 'informal' ke

dia untuk menguatkan atau menjelaskan

kelembagaan e-learning adalah upaya yang

"(Licklider, 1968), yang membayangkan

telah dimulai (Nagaoka, 2005; Grew,

interaktivitas

melampaui

2006b). Pengalaman awal mengarah ke

begitu yang dicapai dalam sinkronisasi,

masa depan sistem e-learning yang tidak

konteks non-remote.

dapat lagi mengabaikan perangkat mobile

M-learning

sebenarnya

yang

unik

siap

untuk

sudah mengisi ransel dan pakaian siswa.

membawa ke hasil ideal interaktivitas

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

56


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

STUDI KASUS PRODI ARSITEKTUR UNTAG SEMARANG.

Pembayaran SKS online

Pemberian Materi Online Perkuliahan Online

Mahasiswa

Pendaftaran KRS Online

Dosen

Administrasi

Figure 2: E-learning Program Studi Arsitektur UNTAG Semarang.

Bimbingan Online

Perkuliahan Online Pengerjaan Tugas Online Ujian Online

Ujian Online

Administrasi melakukan proses online

MODEL

pada pendaftaran KRS dan pembayaran

M_LEARNING.

biaya

Didalam permodelan e_learning terdapat

SKS

yang

telah

dipilh

oleh

E_LEARNING

DAN

mahasiswa.

berbagai fungsi yang ada didalamnya,

Setelah melalui tahap ini, mahasiswa yang

yaitu :

bersangkutan mendapatkan key class untuk

1. Learning : Fungsi pembelajaran (e-

masing-masing online class setiap dosen,

learning

platform,

mesin

belajar,

yang telah berisi materi kuliah, jadwal

penciptaan material, dan pemeliharaan

pelaksanaan tugas dan ujian, diskusi dan

konten) memungkinkan guru untuk

literature selama perkuliahan.

menciptakan material pembelajaran

Pada proses berikutnya adalah kegiatan

dan mengkonfigurasi kebijakan yang

mahasiswa yang dilakukan secara online

menentukan

apa

pada kelas online selain kelas tradisional

ditampilkan

ke

yang masih berlangsung secara regular.

berdasarkan informasi profil, seperti

bahan

yang

peserta

didik

Kursus / dia terdaftar di dalam atau umpan balik tentang topik yang disajikan. Mereka mengizinkan semua peran yang ditunjukkan pada Figure 1

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

57


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

untuk mengakses data tergantung pada

4. Communication : Fungsi Komunikasi

identitas pengguna dan preferensi. 2. Assessment

:

Fungsi

terdiri layanan yang dimulai dengan

Penilaian

aplikasi untuk kerjasama (chat, forum,

termasuk mekanisme yang melayani

wiki, dll) dan protokol jaringan untuk

tes siswa, (sebagian) mengotomatisasi

memperluas untuk pertukaran pesan,

peringkat dan mengumpulkan statistik

push / pull informasi ke / dari pengguna

dari hasil uji, misalnya sebagai umpan

yang tertarik, dan upload / download isi

balik pada kualitas pengajaran atau

ke / dari server. Sementara kabel-

menentukan jadwal berikutnya siswa

jaringan protokol

belajar.

standar, hal-hal yang berbeda untuk

3. Security : Fungsi keamanan yang

yang stabil dan

teknologi

nirkabel.

digunakan oleh semua modul untuk

nirkabel

memberikan

mengotentikasi

fleksibilitas yang lebih besar dalam

pengguna,

periksa

otorisasi untuk melakukan tindakan,

Secara

teori,

pengguna

mengakses semua fungsi lainnya.

jaminan non-reputability dari data, dan melindungi privasi pengguna. Figure 3: Model fungsi untuk e_learning dan m_learning

Seperti ditunjukkan dalam Figure 4,

penyedia, membatasi kendala pada kapan

pengguna dapat mengakses layanan dari

dan dimana pelayanan digunakan. Akses

perangkat mereka sendiri baik melalui

ke server dan repositori dari materi

akses Internet poin (AP) atau infrastruktur

pembelajaran disaring melalui firewall dan

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

58


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

keamanan manajer. Meskipun nirkabel memungkinkan

menggelar

DESAIN PERENCANAAN M_LEARNING. M-learning adalah solusi yang diusulkan

layanan

tambahan yang sulit atau dinyatakan tidak mungkin

untuk

menerapkan,

dalam literatur dan menekankan belajar di

seperti

mana saja, kapan saja. Georgiev (2004)

memisahkan bagian dari infrastruktur dari

melakukan survei perangkat dan teknologi

keseluruhan sistem kampus sementara

nirkabel yang cocok untuk m-learning,

masih menjamin ketersediaan layanan

sedangkan Zhang (2005) membahas aspek-

yang paling, juga menciptakan rintangan

aspek sosial di mana pun belajar melalui

baru, seperti menetapkan alamat jaringan ke

perangkat

bergerak,

perangkat nirkabel.

menentukan

Yang menjadi pengalaman penting, Proyek

pengguna saat ini lokasi untuk rute data

Leonardo da Vinci (Landers, 2002a), yang

kepada mereka, jaringan mengadaptasi

merancang lingkungan belajar nirkabel

rute ke lokasi perangkat, menemukan

virtual

kelompok keanggotaan untuk komunikasi multicast

(Apakah

siswa

mengambil

Pengajaran

didukung

oleh

mobile pengguna), perangkat genggam

data cache di

yang digunakan untuk men-download

perangkat mobile dan data yang tersimpan disinkronkan

terutama

primer tidak tersedia (misalnya, sebagai

dapat menerima pemberitahuan mendesak

harus

jauh

desktop atau laptop host. Ketika hosting

yang sedang online dan dengan demikian

server

jarak

sel-telepon WAP teknologi.

Apa siswa yang terdaftar dalam kursus ini

di

pendidikan

berbasis pada PDA, nirkabel palmtop, dan

pelajaran ini melalui nirkabel jaringan?

?). Perbedaan antara

untuk

konten, berpartisipasi dalam forum atau

pada

pertukaran

sambungan berikutnya.

e-mail.

Jaringan

koneksi

dicapai melalui WAP ponsel, maka,

Figure 4: Infrastruktur peralatan komunikasi yang diperlukan.

dengan

menggunakan

membutuhkan

platform

pembayaran.

Perangkat

tidak berkomunikasi di antara mereka secara

langsung:

semua

komunikasi

melalui server-dimediasi.

Kesimpulan : Platform Pembelajaran dimulai dengan pendekatan

client-server,

klien

hanya

terhubung terminal untuk berbasis web SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

59


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

konten pada LAN yang sama. Teknologi

kuliah. Teknologi Wireless melalui radio

perbaikan

gelombang berizin - tanpa peralatan

dan

Internet

membawa

pengguna melakukan akses ke konten

jaringan

melalui portal yang tersambung dari

menawarkan

komputer.

interaksi setiap kali perangkat datang ke

Ini

mengangkat

isu-isu

khusus,

penyedia

fleksibilitas

atau yang

APunik:

keamanan baru, tetapi juga membuka

dalam kontak.

peluang akses baru.

Seperti menyebar AP publik dan perangkat

Teknologi nirkabel membuat belajar di

biaya rendah, kesempatan baru untuk

mana-mana: infrastruktur jasa komunikasi

komunikasi

lokal dan komunikasi di mana-mana jasa

berlimpah. Asynchronous konten akan

(komersial nirkabel) menawarkan akses

tetap penting dengan portabilitas data pada

mana saja. Layanan lokal pada jaringan ad

perangkat tipis. Sebagai teknologi yang

hoc menyediakan konektivitas di mana

meluas sangat mempengaruhi interaksi

saja, bahkan tanpa infrastruktur. Platform

sosial, infrastruktur pembelajaran akan

itu sendiri menjadi mana-mana: guru

berubah

proaktif dapat men-download bagian dari

skenario kampus yang menarik untuk

infrastruktur

akses

perangkat mobile yang dijelaskan dalam

kemudian melalui jaringan ad hoc. Oleh

Weiser (1998). Perbedaan antara remote

karena

dan di-hadapan interaksi atau antara

e-learning

itu,

paradigma

untuk

m-learning

client-server

mencapai yang

telah

komputer-mediated

secara

berlanjut.

yang

Beberapa

sinkron dan komunikasi asynchronous

mendominasi e-learning.

akan tumbuh lebih bernuansa, membangun

Selain itu, jaringan ad hoc menambahkan

realitas paralel baik sebagai bagian dari

alat

real-time

memungkinkan perangkat

untuk

proses,

real-time, kehidupan kampus fisik dan

kerjasama

melalui

terpisah.

untuk

memperkaya

Hubungan

melalui

komputer

akan

pembelajaran kolaboratif. Ini transisi dari

membuktikan keuntungan dalam beberapa

e-learning

keadaan.

untuk

m_learning

sistem,

Salah

satu

kelemahan

dari

dimana ubiquity dibawa pertama kepada

informasi masyarakat yang berlebihan,

klien, maka aplikasi belajar dimulai.

akan dipenuhi oleh sistem jaringan yang

Terapan yang serentak, secara transisi

menggabungkan preferensi yang tersimpan

mengambil kita melampaui paradigma

pada perangkat mobile dengan lokasi-dan

buletin-dewan

konteks-kesadaran

menarik

informasi

dan

paradigma yang disiapkan-berupa slide SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

60

untuk

memilih


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

informasi

dan

menyesuaikan

perilaku

Davis, A. (2004). Developing an

aplikasi ke lokasi dan aktivitas.

infrastructure for online learning.

ActiveCampus

menggunakan

In T. Anderson and F. Elloumi

prinsip-prinsip tersebut untuk menemukan

(Eds.), Theory and Practice of

teman-teman dekatnya. Demikian pula,

Online Learning.Athabasca

konten-adaptasi aplikasi akan antarmuka

University, Athabasca, AB.

dengan perangkat dioptimalkan untuk

Georgiev, T., Georgieva, E., & Smrikarov,

'pengguna berbeda.

Explorer

tertentu

kemampuan

fisik

Perangkat

Portable

untuk

A.(2004). M-learning—A new stage of e-learning.In Proceedings

menciptakan perpanjangan kampus dengan

CompSysTech 2004.

dua sisi terjalin yaitu nyata dan virtual.

Grew, P., & Pagani, E. (2006b).

Virtual-dipersonifikasikan pengguna oleh

Channeling the bricks-and-mortar

avatar dengan data preferensi dan profil-

lesson onto students’ devices. In

berkolaborasi oleh berbagi konten dan

Proceedings of the IASTED

aplikasi

International Conference on Web-

terdistribusi.

Mobilitas

tidak

hanya meluasnya peluang belajar melintasi hambatan

ruang

dan

waktu

Based Education.

tetapi

Griswold, W., Boyer, R., & Brown, S. et

memperkaya pengalaman belajar dengan

al.(2002). ActiveCampus—

ditambahkan dimensi.

Sustaining educational communities through mobile

Daftar Pustaka :

technology. UCSD CSE Technical

Claus Pahl.(2008).Architecture Solutions

Report #CS2002-0714, University

for E-Learning Systems.Dublin

of California, San Diego.

City University, Ireland.

Landers, P. (2002a). Leonardo da Vinci

Collier, G. (2002). E-Learning

Project—Home Page. Retrieved

Application Infrastructure.Sun

from

Microsystems White Paper.

Http://learning.ericsson.net/mlearni

Curtis, M., Luchini, K., Bobrowsky, W.,

ng2/project_one/index.html

Quintana,C., & Soloway, E.

Licklider, J.C.R. (1968). The computer as

(2002). Handheld use in K-12:A

a communication device. Science

descriptive account. In

and Technology.

Proceedings IEEE International

Nagaoka K. (2005). A response analyzer

Workshop WMTE.

system utilizing mobile phones. In SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

61


PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN

Proceedings of the IASTED

Way). In Proceedings of the ACM

International Conference on Web-

International Symposium MobiHoc

Based Education

(pp. 233-44).

Rheingold, H. (2002). Smart mobs. New

Zhang, G., Jin, Q., & Lin, M. (2005). A

York:Perseus Books.

framework of social interaction

Small, T. & Haas, Z. (2003). The shared

support for ubiquitous learning.In

wireless infostation model—A new

Proceedings of the 19th IEEE

ad hoc networking paradigm (or

International Conference AINA.

Where there is a Whale, there is a

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

62


POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI

POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI Hetyorini, ST, MT *)

Abstrak Dinamika sosial-budaya sebagai konsekuensi logis dari ruang "pertumbuhan" pembangunan di desa adat Panglipuran mencerminkan kesatuan alam dengan manusia sebagai penentu dan aktor dalam sosial-budaya. Desa tradisional dengan ciri khas keseragaman angkul-angkul rumah dan kekayaan hutan bambu ini dilestarikan sebagai desa wisata. Sebagai hasil dari perubahan dalam infrastruktur material, pembangunan spasial dengan jelas ditandai di daerah pemukiman yang akan mempengaruhi pola tata ruang desa adat. Pola desa yang terbentuk tidak lepas dari pengaruh kepercayaan yang dianut masyarakat Panglipuran yang dibawa dari leluhurnya yaitu dari Desa Bayung Gede. Kekuatan pengaruh itu pada akhirnya membawa konsekuensi dari "arsitektur" bentuk, fungsi dan makna spasial.

*) Dosen Program Studi Arsitektur UNTAG Semarang.

berlokasi

Latar Belakang

pegunungan/perbukitan, sedangkan Bali

Panglipur

Dataran berada di tanah datar dibagian

an berasal

Selatan pulau Bali. Kampung Bali Aga

dari

merupakan kampung paling tua dan yang

kata

paling

miniatur Penduduk

dari desa

desa

Panglipuran

dibanding

yang

merupakan salah satu tipe jenis desa Kampung. Arsitektur vernakular di Desa Adat

merupakan

Bayung

jumlahnya

Kampung Bali Dataran. Desa Panglipuran

desa tersebut berasal dari desa Bayung Panglipuran

sedikit

Pura,

artinya ingat kepada tanah leluhur, karena

Desa

daerah

Desa

Pangiling

Gede.

di

Panglipuran berkembang secara tradisional

Gede.

dengan dengan pola linier, baik pada

dulunya

kompleks permukiman dan tempat tinggal

dibawa oleh Raja Bangli dari desa Bayung

masing-masing.

Gede pada saat Perang Puputan. Letak

"gunung" dan Kelod "laut" adalah untuk

desa Bayung Gede dari desa Panglipuran

perkampungan

sejauh + 35 Km. Dalam istilah umum

Kangin "matahari terbit" dan untuk Kauh

kampung Bali dibagi dua, yaitu Bali Aga

"matahari terbenam" untuk tempat tinggal

dan Bali Dataran. Kampung Bali Aga

masing-masing.

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

63

Orientasi

desa,

ke

sementara

Kaja

untuk


POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI

HIRARKI SAKRAL DI BALI (Eko Budihardjo, Architectural Conservation in Bali, 1986) buana agung dan buana alit diwujudkan

Pola Tata Ruang Desa Adat Panglipuran Permukiman

tradisional

Bali

kesatuan

yang

Konsep ini terlihat jelas pada

utuh dan berpola tradisional yang terdiri

kawasan desa yang dijabarkan dalam tata

dari 3 unsur, yaitu:parahyangan (unsur-

letak

unsur

sebagai sumbu, membentang dari Utara ke

merupakan

yang

suatu

menyangkut

dalam konsep Tri Hita Karana.

ketuhanan),

desa.

Pola

dan

linier

pawongan (penghuni), dan palemahan

Selatan

(yang

permukiman menjadi dua: satu di Timur,

berkaitan dengan natah ) dengan latar

lainnya di Barat. Sumbu ini sehari-hari

belakang norma-norma dan nilai-nilai

berfungsi sebagai akses sirkulasi, ruang

tradisional yang melandasinya. Falsafah

publik "sosial" dan prosesi ritual (Salain,

hubungan yang selaras antara alam dan

2000:86).

manusia, dan kearifan manusia dalam

biasanya diterapkan oleh masyarakat yang

mendayagunakan alam sehingga terbentuk

tinggal di daerah pegunungan karena

ruang kehidupan yang seimbang antara

terletak didaerah bertransis mengikuti

Disamping

kontur SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

64

membagi

diaplikasikan

itu

kompleks

pola

linear

alam.


POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI

Pola linier Desa Adat Panglipuran sebagai akses sirkulasi, ruang publik sosial dan proses ritual. Pola desa yang terbentuk tak lepas

leluhurnya yaitu dari Desa bayung Gede.

dari pengaruh kepercayaan yang dianut

Secara garis besar pola tersebut terbagi

masyarakat Panglipuran yang dibawa dari

dalam 2 bagian sebagai berikut :

Kaja/ulu

Konsep rumah

Kauh

Kangin

Konsep desa Kelod/teben

Palemahan

Pawongan

Parhyangan

Pola desa adat Panglipuran (Ketut, 2009:98) Orientasi

arah

perumahan

sakral

dapat

pada

tingkat

mengarah

(Ketut,

menuju ke dunia leluhur yang

2008:24) : 

bersemayam di gunung (Kaja). 

Ke arah gunung atau tempat yang tinggi

Sumbu jalan (Kaja-Kelod) yang

dimana

arwah

leluhur

Mengarah ke elemen-elemen alam lainnya.

bersemayam.

Arah Kaja-Kangin yaitu arah ke gunung Agung.

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

65


POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI

Pada

permukiman

Desa

adat

tata nilai utama, madya dan nista sekaligus

Panglipuran terdapat suatu konsep untuk

sebagai penanda orientasi yaitu Tri Angga

menciptakan keharmonisan antara buana

yang dijabarkan sebagai berikut :

alit dan buana agung berdasarkan suatu Utama

Madya

Nista

Kepala

Badan

Kaki

Swah Loka

Bhuah Loka

Bhur Loka

(alam dewa)

(leluhur)

(manusia)

Gunung

Dataran

Laut

Kayangan Tiga

Desa Pakraman

Setra

(Pura)

(banjar)

(kuburan)

Parhyangan

Pawongan

Palemahan

(sanggah)

(natah)

(lebuh)

Pekarangan Pura

Jeroan

Jaba Tengah

Jaba Sisi

Bangunan Rumah

Atap

Tiang

Batur

Manusia Alam Semesta

Bumi Desa Adat

Pekarangan Rumah

Penjabaran konsep Tri Angga pada desa adat Panglipuran

Kaja/Hulu

Tengah

Kelod/Teben

Pola permukiman desa adat Panglipuran

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

66


POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI

Pola

Komplek

Hunian

Desa

seolah-olah merupakan bagian tengah. Di

Adat

bagian

Panglipuran Pola rumah desa adat Panglipuran berorientasi

ke

matahari

terbit

belakang

tiap-tiap

rumah

dilengkapi dengan areal sebagai kebun

dan

rumah (teben).

tenggelam yaitu Timur (kangin) dan Barat

Kompleks hunian terdiri dari pura

(kauh). Masing-masing rumah walaupun

(mrajan), dapur, lumbung, bale-bale dan

dibatasi

pekarangan

ruang tidur. Pada bagian area depan rumah

ternyata masih dapat saling berhubungan

terdapat sanggah (pamerajan) yang selalu

dari rumah dihulu sampai dengan di hilir

terletak

melalui celah ―peletasan‖. Peletasan ini

bangunan karena merupakan tempat suci.

dengan

tembok

disebelah

Timur

(kangin)

apabila saling dihubungkan secara imajiner

Pola rumah desa adat Panglipuran Bagian-bagian

bangunan

yang

terdapat dalam komplek hunian antara lain

Pada

: 

Tempat suci/sanggah

Bale daja

Bale dangin

Bale delod

Bale dauh

Paon/dapur

Jineng/lumbung padi bagian

badan

bangunan

berbentuk segi empat dan bentuk segitiga pada atap bangunan. Setiap komplek hunian memiliki besaran yang berbeda tergantung dari proporsi tubuh pemiliknya sehingga secara tidak langsung bentuk dan dimensi hunian merupakan pencerminan

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

67


POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI

dari

pemiliknya.

bangunan

menunjuk ke arah delapan penjuru angin

menggunakan bahan-bahan alam yang

ditambah satu ditengah dalam menjaga

tersedia

keseimbangan alam semesta.

dengan

Bahan

bentuk-bentuk

yang

menyatu dengan lingkungan.

Konsep Sanga mandala menjadi pertimbangan dalam penzoningan kegiatan dan tata letak bangunan pada arsitektur

Konsep Tata Ruang Komplek Hunian Konsep tradisional yang didasarkan

tradisional

Bali.

Kegiatan

utama

pada orientasi kosmologis masyarakat Bali

diletakkan di daerah Utamaning Utama,

yaitu Sanga Mandala yang dilandasi

kegiatan yang dianggap kotor diletakkan di

konsep

daerah Nistaning nista sedangkan kegiatan

Nawa

Sanga

pengejawantahan kehidupan

cara

harmonis.

adalah

sebagai

menuju Nawa

ke

diantaranya diletakkan di tengah atau biasa

sanga

disebut

dengan

Natah.

Konsep Sanga mandala sebagai pedoman dalam penzoningan area bangunan tradisional Bali.

Konsep tata ruang yang lebih bersifat fisik mempunyai berbagai variasi namun pada dasarnya memiliki kesamaan sebagai berikut :  Keseimbangan kosmologis (Tri

Konsep ruang terbuka (Natah)

Proporsi dan skala

Kronologis

Hirarki tata nilai (Tri Angga)

Orientasi

kosmologis

prosesi

pembangunan

Hita Karana) 

dan

Kejujuran

struktur

(clarity

of

structure) 

(Sanga

Kejujuran

pemakaian

(truth of material)

mandala)

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

68

material


POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI

Konsep tata ruang bangunan rumah tinggal tradisional Bali

Penterjemahan konsep Tri Angga pada desain rumah tinggal Munculnya variasi dalam pola tata ruang rumah dan permukiman di Bali karena

Daftar Pustaka

adanya konsep Tri

Pramana sebagai

Salain, Putu Rumawan, 2000, Proceedings

landasan taktis operasional yang dikenal

Senvar 2000 : Socio-Cultural Aspect

dengan Desa-Kala-Patra (tempat, waktu

in Spatial Development, Udayana -

dan keadaan) dan Desa-Mawa-Cara yang

Bali.

menjelaskan adanya fleksibilitas yang

Budihardjo,

Eko,

1999,

Arsitektur

tetap terarah pada landasan filosofinya,

Konservasi di Bali, Gadjah Mada

dan ini ditunjukkan oleh keragaman pola

UniversityPress.

desa-desa di Bali. SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

69


POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI

Dwijendra,

Ngakan,

2008,

Arsitektur

Rumah Tradisional Bali, Udayana UniversityPress. Dwijendra, Ngakan, 2009, Arsitektur dan Kebudayaan Bali Kuno, Udayana University Press. Gd. Bendesa, I Nyoman, 1992, Lintasan Asta Kosali, Penerbit dan Toko Buku Ria.

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

70


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik Ery Fatarina P. ST. MT. *) ; Ir. Retno Ambarwati, MT. *), Santa Monica **) e-mail :ery_fatarina@yahoo.co.id

ABSTRAK Protein dan lemak hewani banyak digunakan pada pembuatan kosmetik,produk personal care dan makanan, selama ini protein dan lemak dari pupa sutera belum banyak dikaji. Tujuan penelitian untuk :(1) mengetahui formulasi pupa ,(2) mengetahui sifat fisik dan kimia minyak dan konsentrat protein pupa, (3) mengetahui ukuran diameter bahan yang optimum,dan (4) mengkaji solven yang tepat pada proses ekstraksi minyak pupa dan isolasi protein pupa. Penelitian dilakukan dengan menghancurkan pupa selanjutnya dilakukan pengayakan. Proses ekstraksi minyak dilakukan menggunakan peralatan soxleth dengan solvent yang bervariasi, proses ekstraksi protein menggunakan solvent isoprophylalkohol menggunkan labu leher tiga yang dilengkapi dengan pendingin balik. Setelah proses ektraksi minyak dan protein selesai maka dilakukan proses pemisahan solvent. Hasil analisis terhadap pupa memberikan formulasi : kadar protein 59,8 % ; lemak 11,6 % ; abu 7,4 % ; air 1,5% dan lain-lain 19,7%. Pada proses ekstraksi minyak/lemak kondisi optimum diperoleh menggunakan solven nheksan dan diameter bahan 0,4250 mm, hasil yang diperoleh 21,20 gram. Proses ekstraksi protein memberikan kondisi optimum: waktu ekstraksi 120 menit, diameter bahan 0,2500 mm, dan protein yang dihasilkan 27,4 gram dengan kemurnian 72,6 %. Analisis sifat fisik minyak pupa adalah viscositas 2,69 Cp , kerapatan 0,9620 gr/ml , titik lebur 27-29 0C sedangkan sifat kimia minyak pupa menunjukkan angka asam 13,3% , angka peroksida 18,17 mgr O2/100 gr minyak. Kata kunci : ekstraksi ,lemak,protein, pupa sutera

*) Dosen Prodi Teknik Kimia UNTAG Semarang. **) Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UNTAG Semarang. I. Selain

fase sesudah menjadi ulat (larva) dimana

Pendahuluan. menghasilkan

benang

sutera,

pupa berada di dalam kepompong ( kokon)

Sebenarnya masih ada manfaat lain dari

yang berfungsi sebagai pelindung dari

usaha persuteraan alam yang selama ini

perubahan ulat menjadi kupu-kupu. Pupa

belum dikenal masyarakat. Pupa adalah

yang

sudah

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

71

mati

karena

proses


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

pengeringan, selama ini merupakan limbah

lebih asam amino Sedangkan kualitas gizi

yang

ini

suatu protein ditentukan oleh jumlah asam

sebagaian masyarakat memanfaatkannya

amino esensialnya (deMan, 1997). Protein

sebagai makanan ternak, disamping ada

adalah

sebagian orang yang mengkonsumsinya,

mengadung unsure C,H,O, dan N yang

hal ini dikarenakan pupa mengandung

tidak dimiliki oleh karbohidrat dan lemak.

banyak vitamin. Serat sutera dihasilkan

Pada umumnya kualitas protein hewan

oleh sepasang kelenjar sutera (silk gland),

lebih

serat sutera merupakan serat double yang

Konsentrat protein adalah produk yang

terdiri dari fibrion ( C15 H28 N5 O6)

telah diproses agar mengandung minimum

sebanyak 75 % bagian berat dan bersifat

70% atas dasar berat kering.Oleh karena

tidak larut dalam air panas, sedangkan

citarasa dan warnanya yang baik serta

25% adalah Serisin (C15H23N5O8) yang

kadar protein yang tinggi maka konsentrat

bersifat

ini banyak digunakan sebagai bahan

belum

tertangani.

mudah

larut

Sejauh

dalam

air

panas.(Guntoro,2004). Pada persuteraan Perhutani

saat

Jawa

tinggi

asam

dari

amino

protein

yang

tumbuhan.

campuran di dalam industry makanan.

ini

yang

sumber

Proses isolasi protein konsentrat pupa

pengembangan

khusus

Tengah

dapat dilakukan seperti pada pembuatan

dikelola

adalah

konsentrat

PSA

protein

dari

ikan

dengan

Regaloh Pati sebagai unit produksi kokon

menggunakan pelarut tunggal Isopropil

dan

alkohol (IPA), atau menggunakan pelarut

benang

sutera.

Dalam

rangka

pengembangan persuteran alam maka

ganda

salah satu kebijakan operasionalnya adalah

etilen diklorida kemudian diikuti pelarut

pemanfaatan limbah yang meliputi sisa-

IPA ( Winarno, 1993). Protein pupa sutera

sisa daum murbei, sisa-sisa batang dan

mengandung campuran dari asam amino

ranting murbei, kotoran ulat sutera, dan

dan polypeptide yang dapat dengan mudah

pupa

diserap oleh tubuh manusiadengan nilai

yang

tidak

terpilih

sebagai

yaitu mula-mula menggunakan

gizi yang tinggi. Selain itu protein pupa

bibit.(Sunanto,2004).

tidak mengandung minyak, lemak, gula, Protein terdapat dalam produk

dan

hewan maupun tumbuhan, sebagian besar

ini

disebabkan

karena

karenya

baik

untuk

mengendalikan gula darah dan kolesterol

orang mendapatkan proteinnya dari hewan. Hal

kolesterol

darah, melindungi fungsi hati ( Yang X,

protein

dkk, 2004). Hal ini pula yang mendasari

tumbuhan tidak mengandung satu atau

perlunya mengkaji kandungan protein

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

72


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

dalam pupa ulat sutera, mengingat selain

dalam solvent dikenal sebagai lemak kasar

dibutuhkan

(Ketaren, 1986).

manusia

digunakan

dalam

protein

bidang

juga

kesehatan,

Proses

kosmetik, dan makanan.

pemisahan

Lemak atau minyak terdapat dalam produk

tumbuhan

adalah proses

berdasarkan

perbedaan

kelarutan bahan terhadap solvent. Metode

hewan,

ini sering digunakan karena minyak atau

tergantung

lemak yang diperoleh dapat mencapai

sumber atau asalnya. Biasanya lemak

98%. Tahap-tahap dalam proses ekstraksi

berbentuk padat dan minyak berbentuk

meliputi

cair pada suhu kamar. Jenis pakan yang

penghancuran bahan, pengayakan bahan,

dikonsumsi

dapat

proses ekstraksi, recovery solvent, dan

atau

penguapan solvent yang masih terikat.

minyak, komposisi terbesar penyusun

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

lemak atau minyak adalah trigliserida.

proses ekstraksi minyak dan isolasi protein

(Winarno, 2004). Lemak hewan banyak

antara lain jenis solvent , waktu ekstraksi,

mengandung bahan sterol yang disebut

dan ukuran partikel

kolesterol,

1986).

komposisinya

dan

ekstraksi

berbsda-beda

oleh

mempengaruhi

hewan

susunan

lemak

sedangkan

lemak

nabati

mengandung fitosterol dan lebih banyak mengandung

asam

lemak

tak

:

pembersihan

bahan,

bahan (Ketaren,

Berdasarkan kajian di atas maka

jenuh

limbah ulat sutera yang berupa pupa

sehingga umumnya berbentuk cair. Lemak

diharapkan

hewan pada umumnya berbentuk padat

optimal sebagai sumber protein dan lemak

seperti lemak sapi, lemak iakn paus, lemak

hewani

ikan cod, dan lain-lain. Lemak dan minyak

ekonomisnya.

bisa

dimanfaatkan

lebih

serta dapat menaikkan nilai

dapat diperoleh dengan cara (1). rendering, (2).

pengepresan,

menggunkan

solvent

(3). (

ekstraksi II.

Sudharmadji,

EKSPERIMENTAL.

1986). Untuk pengambilan minyak atau 2.1.Kerangka penelitian.

lemak dari pupa dilakukan dengan proses ekstraksi menggunakan peralatan soxhlet

Penelitian

dengan solvent organik seperti petroleum

menggunakan

eksperimental

eter, etil eter, chloroform, n-heksan,

yang

metode

dilakukan

di

laboratorium dimana secara garis besar

alkohol, dan benzene. Fraksi yang larut

terdiri dari 4 tahap: (1) analisis bahan baku SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

73


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

(pupa

sutera)

untuk

mengetahui

soxhleth lengkap, seperti ditunjukkanpada

formulasinya, (2) proses ekstraksi lemak

Gambar 1.

atau minyak, (3) proses ekstraksi protein, dan (4) analisis fisis dan khemis dari hasil. Pengolahan

data menggunakan analisis

diskriptif.

2.2.Bahan penelitian. Semua bahan kimia yang dipakai dalam penelitian

diperoleh

pembuatannya

tanpa

lanjut.Bahan-bahan

dari

pabrik

pemurnian

lebih

yang

digunakan

terdaftar dalam Tabel .1 Tabel1. Daftar bahan penelitian.

Gambar

1.

Rangkaian

soxhlet(www.cambel.edu ) Bahan

Kemurni

Sumb

Kegunaa

Sedangkan untuk alat ekstraksi protein

kimia

an

er

n

pada dasarnya terdiri atas labu leher tiga,

(%)

pendingin

Pupa

PSA.

Bhn.baku

sutera

Regalo

balik,

pemanas,dan

thermometer. Rangkaian alat ditunjukkan pada Gambar 2.

h Pati

n-heksan

85,85

MKR

Solvent

Isoprophyl

84,75

MKR

solvent

Alkohol

88,45

MKR

Solvent

Variabel

aceton

86,75

MKR

Solvent

lemak/minyak pupa yang divariasikan

Petroleu

88,65

MKR

Solvent

adalah jenis solvent: n-heksan, alkohol,

2.4.Variabel Proses.

alkohol

m eter

penelitian

ekstraksi

dan aceton. Diameter partikel (mm) : 2,500 ; 0,4250 ; 0,5500 ; 0,7250 ; 0,8500 .

2.3. Peralatan penelitian

Variabel yang konstan yaitu : volume

Peralatan yang dipakai untuk proses

solvent 150 ml, berat bahan 50 gr, waktu

ekstraksi

ekstraksi 90 menit.

lemak/minyak

adalah

alat

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

74


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

Variabel

penelitian

ekstraksi

protein

minyak/lemak menggunakan oven pada suhu 105 – 1150C .

konsentrat yang divariasikan adalah : waktu ekstraksi (menit) : 30,

60, 90,

120, 150. Diameter bahan (mm) : 2,500 ;

Isolasi Protein konsentrat.

0,4250 ; 0,5500 ; 0,7250 ; 0,8500. Variabel

Sebanyak 50 gram pupa dengan diameter

yang konstan yaitu : volume solvent 100

tertentu dimasukkan ke dalam labu leher

ml, jenis solvent Isoprophyl Alkohol, berat

tiga yang telah diisi 100 ml solvent

bahan 50 gr.

Isoprophyl alkohol, selanjutnya dilakukan pemanasan. Sistem ini juga dilengkapi

2.5.Prosedur Penelitian.

pendingin

Tahap awal adalah menghancurkan pupa

solvent yang hilang. Pemanasan dihentikan

menggunakan

selanjutnya

setelah mencapai waktu yang ditentukan.

dilakukan pengayakan untuk mendapatkan

Selanjutnya dilakukan pemisahan solvent

ukuruan diameter partikel yang bervariasi.

dengan penyaringan vakum. Padatan yang

Sebagaian bahan baku ini kemudian

tertinggal pada kertas saring selanjutnya

dilakukan

dikukus

uji

blender,

terhadap

komposisi

balik

untuk

selama sisa

1

meminimalkan

jam solvent,

untuk

penyusunnya ( protein, lemak/minyak,air,

menghilangkan

tahap

dan abu).

berikutnya adalah mengeringkan padatan pada suhu 400C selama 1 jam. Tahap akhir

Ekstraksi Lemak/minyak.

adalah padatan dihaluskan , diayak, dan

Sebanyak 50 gram pupa dengan diameter

ditimbang sebagai hasil Pupa protein

tertentu, dibungkus dengan kertas saring

konsentrat,

rangkap dua untuk mencegah kebocoran

proteinnya.

untuk

dianalisis

kadar

bahan kemudian diikatkan pada tabung ekstraktor . . Sejumlah 150 ml solvent

III. HASIL DAN PEMBAHASAN.

dimasukkan dalam labu ekstraktor, untuk

Dari hasil analisis terhadap pupa sebagai

menghindari penguapan solvent maka

bahan baku memberikan hasil seperti pada

rangkaian ini dilengkapi pendingin balik..

Tabel 3.1 berikut.

Proses ekstraksi dihentikan setelah 90 menit ( dari recycle pertama). Selanjutnya dilakukan recovery solvent, kemudian penguapan sisa solvent yang terikut dalam

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

75


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

Diameter

Tabel 3.1. Komposisi Pupa sutera

Bahan

n-Heksan

Alkohol

Aceton

0,250

20,10

18,70

20,00

0,425

21,20

19,10

20,00

0,550

20,00

18,25

19,30

(mm)

Kandungan

%

Protein

59,80

Lemak

11,60

Abu

7,40

0,725

20,00

16,60

18,40

Air

1,50

0,850

15,35

14,35

16,30

Lain-lain

19,70

Dari analisa bahan baku menunjukkan

Dari Tabel 3.2 menunjukkan bahwa

bahwa kandungan zat gizi pupa sutera

minyak terbanyak diperoleh adalah 21,20

yaitu protein dan minyak mempunyai nilai

gram (42,4%) , dengan menggunakan

yang

solvent

cukup

tinggi,

sehingga

n-heksan dan pada ukuran

memungkinkan untuk diproduksi untuk

diameter partikel 0,425 mm.

skala lebih besar.

Diameter partikel sangat

3.1.Pengaruh

jenis

solvent

berpengaruh

terhadap minyak yang dihasilkan semakin

dan

kecil ukuran diameter partikel maka

diameter partikel pada ekstraksi

minyak

minyak pupa.

yang

dihasilkan

semakin

banyak,karena pada diameter 0,25 mm memiliki luas permukaan yang lebih besar

Pengaruh jenis solvent dan diameter

dibandingkan diameter 0,425 mm dan

partikel pada ekstraksi terhadap pupa sutera

terhadap

gram

minyak

seterusnya.

yang

Semakin

luas

permukaan

partikel maka semakin luas bidang kontak

dihasilkan (yield) disajikan pada Tabel 3.2

antar fasa padat dan fasa cair sehingga luas Tabel 3.2. Berat minyak diperoleh (gram)

perpindahan

pada berbagai jenis solvent dan ukuran

massa

berlangsung

lebih

sempurna

diameter partikel.

( Bernasconi,1995). Dalam hal ini lintasanlintasan

kapiler

yang

harus

dilewati

dengan cara difusi menjadi lebih pendek sehingga mengurangi tahannya. Ekstrak yang akan dipisahkan berbentuk cair, dapat terkurung dalam bahan atau berada dalam SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

76


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

sel (khususnya bahan nabati dan hewani) .

berat protein konsentrat yang dihasilkan

Sehingga pada keadaan tersebut bahan

(gram) disjikan pada Tabel 3.3.

merupakan

substansi

yang

tidak

homogeny,

melainkan

berpori

dan

berkapiler minyak. Maka ketika proses

Tabel 3.3. Berat protein konsentrat (gram)

ekstraksi berlangsung solvent menembus

pada

kapiler-kapiler dalam bahan padat dan

diameter partikel.

berbagai

waktu

ekstraksi

dan

melarutkan minyak/lemak.’ Solvent

n-heksan

memberikan

hasil

tertinggi dibandingkan solvent yang lain pada ukuran diameter partikel yang sama.

Waktu

0,25

0,42

0,55

0,72

0,85

Ekstraks

0

5

0

5

0

i (mnt)

mm

mm

mm

mm

mm

30

10,8

11,5

10,2

11,7

10,5

0

0

0

0

0

12,7

11,7

11,1

13,2

11,9

0

0

0

0

0

16,2

20,6

14,2

13,9

13,1

0

0

0

0

0

22,9

27,4

14,8

15,3

15,4

0

0

0

0

0

21,2

22,0

15,0

16,1

15,4

0

0

0

0

0

Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh dari sifat fisis solvent yaitu titik didih (TD), aceton mempunyai TD 56,20C ; 60

alkohol 78,30C dan n-heksan 68,70C. Salah satu syarat solvent adalah memiliki titik

90

didih yang rendah untuk mempermudah recovery solvent, tetapi jika terlalu rendah

120

seperti aceton maka akan memperbanyak solvent

yang

hilang

saat

proses

berlangsung. Sedangkan solvent

yang

mempunyai

akan

titik

mempengaruhi

didih

pada

tinggi

proses

150

ekstraksi

Dari Tabel 3.3 ditunjukkan bahwa pada

karena akan membutuhkan waktu yang

waktu operasi 120 menit dan diameter

lebih lama untuk tiap recyclenya dan pada

partikel 0,425 mm memberikan hasil

saat recovery solvent tidak bisa optimal

konsentrat protein tertinggi yaitu 27,40

terambil.

gram (54,8%).

Selain itu pada waktu

ekstraksi 120 menit memberikan hasil

3.2.Pengaruh Waktu ekstraksi dan

konsentrat protein yang tinggi dihampir

diameter partikel pada ekstraksi

semua ukuran diameter partikel, hal ini

protein konsentrat pupa.

disebabkan semakin lama waktu ekstraksi

Hasil penelitian dari pengaruh waktu

maka waktu kontak antar fasa padat dan

ekstraksi dan diameter partikel terhadap

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

77


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

fasa cair juga semakin lama sehingga

UJI

protein yang diperoleh semakin banyak.

Sifat Fisis

Pada waktu ekstraksi 150 menit hasil yang

Satuan

Hasil

bentuk

-

cair

warna

-

Jernih,

diperoleh menurun, dikarenakan keadaan solvent yang sudah jenuh, sehingga tidak

kuning-

mampu lagi memisahkan protein dari

kecoklatan

bahan secara maksimal.(Swern,1964). Jika kita tinjau protein konsentrat yang

bau

-

Khas pupa

kerapatan

gr/ml

0,9620

viscositas

Cp

2,69

titik lebur

0

C

27-29

dihasilkan dari berbagai ukuran diameter partikel

menunjukkan

semakin

kecil

diameter partikel maka semakin banyak protein yang dihasilkan, hal ini karena

Sifat Khemis

pengaruh luas bidang permukaan partikel

Bil.asam

%

13,3

yang semakin besar sehingga kontak antar

Bil.Peroksida

mg

18,17

oksigen/1

fasa padat dan fasa cair akan semakin

00 gr

maksimal.(Winarno,2004).

minyak

Sifat fisik dari produk adalah berbentuk 3.3. Uji Sifat Fisis dan khemis produk

cair , sehingga dikategorikan sebagai

minyak dan protein.

minyak. Bilangan asam dari minyak

Selain mengkaji variabel-variabel proses

menunjukkan jumlah mgr KOH/NaOH

juga dilakukan uji sifat fisis dan khemis dari produk minyak

yang dibutuhkan untuk menetralkan asam-

yang dihasilkan,

asam lemak bebas dari 1 gram minyak (

Tabel 3.4 memberikan hasil tersebut.

Ketaren,1986),

untuk

minyak

pupa

mempunyai bilangan asam 13,3% ini Tabel 3.4. Sifat fisis dan khemis dari

tergolong rendah. Artinya kandungan asam

minyak pupa.

lemak bebasnya rendah yang berarti pula kandungan asam lemak tidak jenuhnya juga rendah. Berkaitan dengan titik lebur minyak pupa tergolong rendah yaitu 27 – 290C yang merupakan petunjuk bahwa kandungan SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

78


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

asam lemak bebasnya rendah (Ketaren,

dikategorikan protein konsentrat karena

1986).

mengandung 72,6%.

Bilangan peroksida adalah nilai untuk menetukan derajat kerusakan pada minyak. IV.

Minyak pupa memiliki bilangan peroksida

Dari penelitian yang telah dilakukan maka

18,17 yang relative rendah. Artinya asam

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

lemak tidak jenuh yang dapat mengikat

-

oksigen rendah, sehingga minyak tidak

7,4%, air 1,5% , dan lain-lain 19,7%.

jika disimpan dalam waktu yang lama.( -

Bailey,1950). sifat

fisis

dan

khemis

sutera sebagai sumber protein dan minyak hewani .

Tabel 3.5. 3.5.

Kandungan protein dan minyak yang relative tinggi memungkinkan pupa

dari

konsentrat protein pupa disajikan pada

Tabel

Komposisi pupa per 100 gr bahan : protein 59,8% , minyak 11,6%, abu

cepat rusak atau mengalami ketengikan

Untuk

KESIMPULAN

Sifat

fisis

dan

Kondisi

operasi

optimum

untuk

ekstraksi minyak pupa : jenis solvent n-

khemis

heksan , diameter partikel 0,425 mm,

konsentrat protein pupa.

dengan hasil minyak 21,20 gram. UJI

-

HASIL

Kondisi operasi ekstraksi protein pupa optimum pada waktu operasi 120 menit

Sifat Fisis

, diameter partikel 0,425 mm, dengan hasil protein 27,4 gram ( kandungan

Bentuk

Serbuk

Warna

Kecoklatan

Bau

Khas pupa

protein 72,6%). -

fasa cair, jernih kuning-kecoklatan, bau khas pupa, Ď = 0,9620 gr/ml, Ρ= 2,69

Sifat khemis Kadar protein

Menurut

Cp, TL = 27-290C, bilangan asam

72,6% Winarno,1993

13,3% , dan bilangan peroksida 18,17

menyatakan

mg oksigen/100 gr minyak.

bahwa yang dikatakan konsentrat protein

-

adalah produk yang telah diproses dan mengandung

Sifat fisis dan khemis minyak pupa :

minimal

70%

Sifat fisis dan khemis konsentrat protein : bentuk serbuk, kecoklatan, bau khas

protein

pupa, dan kandungan protein

berdasarkan berat kering. Sehingga protein yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

79

72,6 %


EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik

Mc-Graw

UCAPAN TERIMA KASIH Dalam

kesempatan

menyampaikan kepada

ini

ucapan

Direktorat

kasih

Penelitian

dan

Company,

Ralph,JF; Joan,SF, (1990), Kimia Organik, edisi 3,Erlangga, Jakarta.

Pengabdian Masyrakat (DP2M) Ditjen DIKTI

Book

Singapore.

penulis

terima

Hill

Swern,D,(1964), Bailey’s Industrial Oil

Depdiknas yang telah mendanai

and

Fat

Products,3th

edition,

penelitian ini pada tahun 2006.

Interscience Publisher Jhon Wiley

DAFTAR PUSTAKA

and Sons, New York.

Anonim, (2010), Rangkaian alat ekstraksi

Sudharmadji,S, dkk,(1996), Analisa Bahan

soxleth, www.cambel.udu , 20 Peb

Makanan dan Pertanian, edisi 2,

2010.

Liberty, Yogyakarta.

Bailey,AE,(1950), Industrial Oil and Fat

Sudharmadji,S,dkk,(1997),

Product, 3rd edition, Internastional

Analisa

Publishing,Inc,New York.

Liberty, Yogyakarta.

Bernasconi,G, dkk, (1995), Teknologi Kimia

2,

edisi

1,

PT.Pradnya

Winarno,FG,(193), Konsumen,

Budidaya

The

Nourstrand

Pengantar

dan

1,PT.Gramedia,

Pangan

dan

Gizi, edisi 11, PT. Gramedia , Jakarta.

10th Reinhold

Yang,X ; Huang L;Hu J; dan Li T, (2004), Effects of Silk Worm pupa oil On serum Lipids Anp Platelet Function in Rats, Article in Chinese, Departement of Nutrition And Hygiene ,Tongji Medical College of Hungzhong University of Science Ang Technology,Wuhan,China.

Company Inc,London. Ketaren,S,(1986),

edisi

Winarno,FG,(2004),Kimia

Condensed

Dictionary,

Gizi,Teknologi

Jakarta.

Ulat

Sutera,edisi 6, Kanisius, Yogyakarta.

edition,Van

4,

Kanisius,Yogyakarta.

2, ITB, Bandung.

Chemical

edisi

Usaha Persuteraan Alam, edisi 6,

deMan,JM,(1997), Kimia Makanan, edisi

Hawley,BG,(1986),

Bahan,

Sunarto,H,(2004), Budidaya Murbei dan

Paramita, Jakarta.

Guntoro,S,(204),

untuk

Prosedur

Teknologi

Minyak Dan Lemak Pangan, edisi 1, Universitas Indonesia, Jakarta. Perry,RH ; Green,D, (1984), Perry’s Engineers Handbook, 6th edition,

SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011

80


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.