SARGA
Volume XX Edisi I Bulan Maret Tahun 2011
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang
Fakultas Teknik UNTAG Semarang
Penanganan Abrasi Pantai Pekalongan ~ Ir. Hartono, MT
Menggunakan Online Social Networking Facebook Sebagai Sarana Untuk Membangun Pengetahuan ~ Eko Nursanty, ST., MT.
Penerbit : Lembaga Penerbitan Fakultas Teknik UNTAG SEMARANG
Analisis Dan Rekomendasi Stabilitas Bendungan Waduk Cacaban ~
Ir. F.M. Roemiyanto, MS
Pengembangan Pasar Tradisional Dengan Pola Kerjasama Pemerintah–Swasta ~
Ir. H. Djatmiko Waoejono, MT.
ISSN : 0853-4748
Perubahan e_learning Menjadi m_learning Dalam Proses Pembelajaran ~ Gunawan Hendro Cahyonom S.Kom; Eko Nursanty,ST., MT. Pola Tata Ruang Desa adat Panglipuran – Bali ~ Hetyorini, ST, MT.
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA ~ Ery Fatarina P. ST. MT. ; Ir. Retno Ambarwati, MT. ;Santa Monica
Foto by, Tim KKL Porsibeta. Lokasi : Wangfujing Street - BeiJing i
MAJALAH ILMIAH TEKNIK – VOLUME XX - EDISI 1 - BULAN MARET 2011
SARGA merupakan Jurnal Teknik yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang, sebagai media publikasi ilmiah. Sajian tulisan dalam Jurnal Teknik ini dimaksudkan agar komunikasi antar pakar ataupun insane akademik selalu terjadi dan terakomodasi, sehingga akan terwujud perkembangan IPTEK sesuai dengan tuntutan pembangunan. Ketentuan penulisan naskah;
1. Tulisan merupakan naskah asli dan belum pernah dimuat atau diterbitkan pada media lain, 2. Naskah ditulis dengan tata bahasa ilmiah menggunakan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris, 3. Naskah diketik rapi 1,5 spasi dengan model huruf “Times New Roman 12” atau “Arial 11”, 4. Jumlah halaman naskah antara 8-10 halaman termasuk ABSTRAK sekitar 250 kata, 5. Redaksi berhak untuk menolak atau tidak menebitkan naskah yang kurang memenuhi persyaratan sebagai tulisan ilmiah.
6. Redaksi dapat menyesuaikan, mengedit penggunaan istilah atau bahasa sepanjang tidak mengubah isi maupun pengertiannya tanpa memberitahu penulis. Redaksi akan menghubungi penulis jika dipandang perlu mengubah isi naskah.
Redaksi: Pelindung: Dekan Fakultas Teknik UNTAG Semarang; Pembina: Prof. DR. Sarsintorini, SH. Mhum; Prof. Totok Roesmanto, M.Eng. : Penanggungjawab: Pembantu Dekan I FT UNTAG Semarang; Pemimpin Umum: Dr. Ir. Priyono Kusumo, MT. Dewan Redaksi: Ir. St. Muryanto, MEng.Sc.Ph.D. ; Ir. FM.Roemiyanto.MS; Ir. Loekman Mohamadi. MSc; Eko Nursanty. ST. MT. Ketua Lembaga Penerbitan : Ir. Retno Ambarwati, MT. Distributor: Supardi,SH. A l a m a t : Fakultas teknik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Jl. Pawiyatan Luhur, Bendan Duwur, Telp: 024-8320920 Fax: 024-8310939 Semarang. Online edition : http://www.scribd.com/sarga_untagsmg
Dari Redaksi Pembangunan IPTEK diarahkan agar pemanfaatan, pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat peningkatan kecerdasan dan kemampuan bangsa, mempercepat proses pembaharuan, meningkatkan kualitas, harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pengembangan dan penerapan IPTEK harus didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas melalui pendidikan dan pelatihan, penataan sistim kelembagaan serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Majalah Ilmiah “SARGA” merupakan salah satu sarana yang disediakan bagi para sivitas akademika Fakultas Teknik UNTAG Semarang dalam upaya mengembangkan IPTEK, sehingga Kampus sebagai wahana kehidupan masyarakat ilmiah akan selalu tercipta. Majalah Ilmiah „SARGA” terbit dengan menanmpilkan karya-karya ilmiah yang diangkat dari berbagai fenomena, sehingga materi yang disajikan pada terbitan kali ini cukup bermanfaat untuk dibaca dan dijadikan referensi. 1.
Ir. Hartono, MT., “Penanganan Abrasi Pantai Pekalongan.”
2. Eko Nursanty, ST., MT., “Menggunakan Online Social Networking Facebook
Sebagai Sarana Untuk membangun Pengetahuan”. 3. Ir. F.M. Roemiyanto, MS., “Analisis Dan Rekomendasi Stabilitas Bendungan
Waduk Cacaban”. 4. Ir. H. Djatmiko Waoejono, MT. : “Pengembangan Pasar Tradisional Dengan Pola
Kerjasama pemerintah–Swasta”. 5. Gunawan Hendro Cahyonom S.Kom; Eko Nursanty, ST., MT. : ”Perubahan
e_learning Menjadi m_learning Dalam Proses Pembelajaran”. 6. Hetyorini, ST, MT. : “ Pola Tata Ruang Desa adat Panglipuran – Bali ”. 7. Ery Fatarina P. ST. MT. ; Ir. Retno Ambarwati, MT .; Santa Monica : “EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik”.
i
Daftar Isi Dari Redaksi ............................................................................................................................................................... i PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN ........................................................................................... 1 MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN ...................................................................................................................... 16 ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN ...................................... 30 PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA ........ 44 PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN ...................... 51 POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI .......................................................................... 63 EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik .............................................................................................................................................................................. 71
ii
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN Ir. Hartono, MT *) Abstrak. Abrasion is known as a process of reduction of coastal land due to erosion, while acresion is a process of occuring new coastal land due to sedimentation. These phenomenone can be caused by human and/or natural processes. Those natural factors includes ocean current, waves, the morphological / litological factors, as awell as vegetation at those areas. The period between 1963 to 1991, district of Pekalongan is the most affected by abrasion which reduced coastal land as much as 62.168 Ha with the rate of 2.220 Ha/year, followed by Pekalongan city i.e. 42.001 Ha with the rate of 1.500 Ha/year. There is no abrasion detected at the district of Batang during this periode. While acresion process affect this district which extend coastal land as much as 313.615 Ha with the rate of 11.200 Ha/year, followed by district of Pekalongan i.e. 25.915 Ha with the rate of 0.925 Ha/year and Pekalongan city as much as 7.005 Ha with the rate of 0.250 Ha/year.
*) Dosen Program Studi Teknik Sipil UNTAG Semarang.
PENDAHULUAN
dan pariwisata masih banyak yang belum
A. Latar Belakang
terjamah oleh kegiatan pembangunan.
Indonesia dikaruniai sumberdaya pesisir
Dilihat
dan lautan yang sangat beragam dan
dan
perikanan tangkap, perikanan budidaya (tambak)
mangrove, lamun,
terumbu
dan
dan
rumput
laut
jasa
kelautan,
Indonesia
marikultur,
karang,
sisi
kemampuan
memproduksi (supply capacity) barang
besar. Sumberdaya dapat pulih, seperti
pantai
dari
sesungguhnya
memiliki
potensi
pembangunan yang masih besar dan
padang
terbuka lebar untuk berbagai pilihan
belum
pembangunan (Dahuri, 2003).
dimanfaatkan secara optimal. Demikian juga halnya dengan sumberdaya tak
Sementara itu, dari sisi permintaan,
dapat pulih, seperti minyak dan gas
kebutuhan manusia akan produk dan jasa
bumi, dan mineral lainnya serta jasa-jasa lingkungan
(environmental
kelautan di atas diyakini akan berlipat
services),
ganda di masa-masa mendatang. Hal ini
yang meliputi energi, kawasan rekreasi
didasarkan pada beberapa alasan utama, yaitu: jumlah penduduk dunia yang terus
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
1
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
meningkat, kesadaran umat manusia akan
mangrove,
arti
masyarakat serta budidaya tambak yang
penting
produk
makanan
laut
(seafood) bagi kesehatan dan kecerdasan,
tekanan
sosial
ekonomi
sulit untuk dikendalikan.
dan semakin berkurangnya sumberdaya alam
di
darat
bagi
keperluan
Melihat
pembangunan.
fenomena
dipaparkan diatas, untuk menentukan kebijakan
dampak
bakau
yang
pengendalian
abrasi
dan
pengembangan kawasan sabuk hijau
B. Permasalahan Penebangan
sebagaimana
telah
negatif,
membawa
studi/kajian
yang
akan
lain
memberikan masukan bagi pemerintah
keanekaragaman jenis fauna berkurang
daerah Propinsi Jawa Tengah tentang
secara drastis, hilangnya tempat-tempat
peta wilayah-wilayah yang terancam
berpijah dan pemeliharaan ikan seperti
abrasi,
udang dan kepiting serta pengikisan
membukaan
pantai
mengancam
permasalahan lain yang memungkinkan
kehidupan masyarakat pesisir. Dampak
muncul dari kerusakan pantai dan pesisir.
(abrasi)
semakin
antara
diperlukan
ini sangat dirasakan oleh masyarakat
kawasan
penutupan mangrove
dan serta
C. Tujuan
pantai yaitu rendahnya pendapatan akibat berkurangnya
hasil
tangkapan
yang
1.
disebabkan oleh rusaknya wilayah pantai.
Mengetahui tingkat abrasi dan akresi di wilayah penelitian 2.
Terjadinya abrasi yang merusak wilayah
mangrove.
pantai juga akibat dari perilaku manusia
3.
yang tidak ramah dengan lingkungan,
4.
dan meningkatnya aktivitas masyarakat
D. Manfaat.
Beberapa
1. Teridentifikasi
wilayah cukup memprihatinkan akibat abrasi
disebabkan oleh
yang
besar
Pembuatan prototipe demplot tanaman mangrove.
pantai yang tidak memperhatikan aspek
adanya
rencana
hijau dan penanganan abrasi.
mangrove untuk kepentingan ekonomis
lingkungan.
Penyusunan
pengembangan kawasan sabuk
yang tercermin dari kegiatan penebangan
kelestarian
Melakukan pemetaan wilayah
wilayah
pantai
yang mengalami abrasi dan akresi
yang
2. Teridentifikasi/terpetakan
rusaknya ekosistem
kawasan mangrove
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
2
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
3. Tersusunnya
rencana
gelombang yang lebih besar pantai tidak
pengembangan kawasan sabuk
mampu
hijau dan penanganan abrasi
maka
4. Terwujudnya demplot tanaman
meredam dapat
energi
gelombang
mengakibatkan
abrasi
pantai.
mangrove 2. Sedimen TINJAUAN PUSTAKA
Sedimen adalah pecahan batuan, mineral
Pengertian Umum
atau
1. Pantai
mineral
organik
yang
ditransportasikan dari berbagai sumber
Pantai adalah daerah di antara tepi
dan didepositkan oelh udara, es,air dan
perairan saat surut terendah dan ke arah
angin
daratan yang dibatasi oleh pengaruh
(Pipkin,
1977).
Selanjutnya
Triatmojo (1999) menyatakan bahwa
gelombang secara efektif (Bird, 1984)
suatau pantai akan mengalami abrasi,
selanjutnya menurut Triatmojo (1999)
akresi atau tetap stabil tergantung dari
terdapat dua istilah tentang kepantaian
sedimen
Insonesia yaitu Pesisir (coast) dan pantai
yang
masuk
dan
yang
meninggalkan pantai tersebut. Sebagian
(shore).
permasalahan pantai adalah abrasi yang berlebihan yang terjadi bila di suatu
Pantai
selalu
profilnya
menyesuaikan
sedemikian
rupa
bentuk
pantai mengalami kehilangan sedimen
hingga
lebih banyak daripada yang mampu
menghancurkan energi gelombang yang
diendapkannya.
datang. Penyesuaian tersebut merupakan tanggapan dinamis pantai terhadap gerak
3. Gelombang
gelombang (Dahuri, 1996). Triatmojo (1999)
menambahkan
bahwa
Menurut Igmanson dan Wallace (1989)
proses
gelombang
dinamis pantai ini sangat dipengaruhi
angin yang bertiup di atas permukaan
lanjut dikatakannya bahwa pada kondisi
perairan yang menimbulkan gaya tekan
normal, pantai membentuk profilnya
ke bawah, gaya ini akan mendorong
yang mampu menghancurkan energi pada
saat
naik
air. Gelombang terjadi karena adanya
pantai oleh gelombang dan arus. Lebih
Jika
pergerakan
turunnya air laut di sepanjang permukaan
oleh pergerakan sedimen di daerah dekat
gelombang.
adalah
permukaan air menjadi lebih rendah
terjadi
dibandingkan
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
3
dengan
tempat
di
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
sekitarnya
yang
ketidakseimbangan
mengakibatkan sehingga
berkurang pada perairan dangkal. Proses
terjadi
akresi dan abrasi pantai terjadi selama
dorongan massa air yang lebih tinggi
adanya
pasang
dan
adanya
aksi
untuk mengisi tempat yang lebih rendah.
gelombang balik yang mempengaruhi
Proses tersebut akan berlangsung terus
siklus pasang.
menerus sesuai dengan energi kecepatan angin yang menekannya (Hutabarat dan
5. Mangrove
Evans, 1985). Mangrove Selanjutnya
Hermanto
menyatakan
bahwa
suatu
komunitas
vegetasi pantai tropik yang didominasi
(1987)
gelombang
adalah
oleh beberapa spesies pohon khas dan
laut
semak-semak belukar yang mempunyai
merupakan gejala alam yang mampu
kemampuan tumbuh pada perairan yang
merubah morfologi pantai, baik secara
asin
musiman maupun keseluruhan sepanjang
(Nybakken,
1988).
Mangrove
banyak dijumpai di wilayah pantai yang
tahun.
terlindung dari gempuran ombak dan daerahnya landai. Mangrove tumbuh
4. Pasang
optimal di wilayah pantai yang memiliki
Pasang adalah fluktuasi air laut karena
muara sungai besar dan delta yang aliran
adanya gaya tarik menarik benda-benda
airnya
di langit, terutama karena matahari dan
banyak
mengandung
lumpur
(Nybakken, 1988).
bulan terhadap bumi. Gaya tarik menarik ini tergantung dari jarak bumi dengan benda langit dan massa benda langit itu
6. Lebih lanjut dikatakan oleh Nybakken
sendiri. Pasang merupakan faktor penting
(1988) bahwa mangrove mempunyai
dari geomorfologi pantai, dalam hal ini
fungsi
berupa perubahan teratur muka air laut
daerah pantai dari gelombang besar
sepanjang pantai dan arus yang dibentuk
dan abrasi pantai. Selain itu mangrove
oleh pasang (Bird, 1984). Lebih lanjut
mempunyai fungsi ekologis sebagai
dijelaskan
yang
tempat berlindung dan nursery ground
dihasilkan dalam lintasan daerah pasang
bagi beberapa jenis hewan seperti
dan gelombang yang menjangkau pantai
ikan, udang, ular
energi
gelombang
penting dalam
dengan pasang tertinggi akan semakin SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
4
melindungi
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
Gambaran Potensi Pantai dan laut Kota yang Diteliti
jenazah). Penggunaan lahan pada lokasi ini didominasi oleh kawasan perikanan darat/tambak dan permukiman.
Kota Pekalongan a. Potensi Pantai Panjang garis pantai Kota Pekalongan
Pada Pantaisari ini bermuara sungai
sesuai dengan pengukuran pada peta GIS
Pekalongan. Muara Sungai Pekalongan
adalah + 6 km. Secara administratif,
difungsikan sebagai Pelabuhan Perikanan
pesisir
di
Nusantara
(PPN)
dengan
wilayah Kecamatan Pekalongan Utara,
pelindung
berupa
jetti.
meliputi
bangunan
ini
Kota
Pekalongan
Kelurahan
berada
Bandengan,
bangunan Keberadaan
berpengaruh
terhadap
Kelurahan Kandang-panjang, Kelurahan
kondisi pantai sekitar. Terutama pada
Panjang Wetan, Kelurahan Krapyak Lor
saat terjadinya angin timur yang akan
dan Kelurahan Degayu.
mengeluarkan sedimen di daerah pantai terhalang oleh bangunan pelindung yang
Permasalahan pantai yang dihadapi oleh
menyerupai jetti, sedangkan angin barat
Kota Pekalongan berada di dua lokasi
yang akan membawa sedimen ke daerah
utama yaitu Pantaisari/Pasir Kencana dan
pantai akan menambah suplai sedimen
Pantai Slamaran.
yang ada.
Dari kondisi yang ada, permasalahan Pantaisari/Pasir Kencana
yang dihadapi pantai Pasir Kencana
Pantaisari/Pantai Pasir Kencana berada di
adalah erosi pantai, banjir pasang dan
wilayah
Wetan,
limpasan pasir. Terhadap permasalahan
Kota
erosi pantai, sudah pernah ditangani oleh
di
pemkot dengan membangun seawall dari
sepanjang pantai membentang dari barat
buis beton. Namun hasil yang diperoleh
ke timur adalah kawasan perikanan
belum optimal bahkan di beberapa titik
darat/kawasan tambak, kawasan industri,
lokasi, bangunan tersebut banyak yang
kawasan wisata, kawasan pelabuhan dan
terguling/roboh.
Kelurahan
Kecamatan Pekalongan.
Panjang
Pekalongan
Utara,
Penggunaan
lahan
kawasan permukiman. Selain itu, pada lokasi
pantai
krematorium
ini (tempat
juga
Pantai Slamaran
terdapat
pembakaran SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
5
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
Pantai Slamaran berada di wilayah
pernah
Kelurahan Krapyak Lor, Kecamatan
sebagian rumah-rumah penduduk dan
Pekalongan utara, Kota Pekalongan.
juga tambak-tambak yang mulai hilang
Penggunaan lahan di sepanjang pantai
karena abrasi. Keberadaan hutan bakau
membentang dari barat ke timur adalah
di wilayah pesisir dan pantai Kota
kawasan
Pekalongan sudah tidak ada, tanaman
perikanan
tambak,
kawasan
darat/kawasan
wisata,
melenyapkan/menghancurkan
kawasan
bakau yang ada hanya di pematang-
pelabuhan dan kawasan permukiman,
pematang saluran air/pematang tanah dan
yang masih didominasi oleh kawasan
jumlahnya sedikit.
perikanan darat/tambak dan permukiman. b.
Pada lokasi ini bermuara sungai Sibulan
Potensi Perikanan Laut dan Darat
Kota Pekalongan yang terletak di
dan Susukan.
Wilayah Pantai Utara sebelah Barat Dari kondisi yang ada, permasalahan
Propinsi Jawa Tengah memiliki jumlah
yang dihadapi Pantai Slamaran adalah
penduduk 263.540 jiwa. Dari jumlah
dominan sedimentasi dan garis pantai
penduduk tersebut terdapat 29.078 jiwa
relatif stabil dinamis. Faktor pasang surut
yang bekerja disektor Perikanan (Tabel
mempengaruhi
II.10), dari tabel ini terlihat bahwa
lahan
permukiman
penduduk dan jalan. Pada saat pasang
11,09%
tinggi,
bekerja di sektor Perikanan. Sedangkan
lahan
dan
jalan
di
sekitar
penduduk
Pekalongan
permukiman menjadi tergenang. Kondisi
apabila
ini sudah diatasi oleh Pemkot dengan
pekerjaannya
membuat pintu klep otomatis penahan
sebagian
banjir rob.
Pekalongan sebagai nelayan sebanyak
a.
dilihat
Kota
pada
besar
berdasarkan sektor
jenis
perikanan
penduduk
Kota
22.705 orang dan yang paling sedikit
Potensi Mangrove
Potensi mangrove di Kota Pekalongan
sebagai pedagang ikan hias sebanyak 35
ditemui
orang.
pada
Pekalongan,
sisi
barat
sedangkan
timurnya
yaitu
di
Slamaran
justru
terjadi
pada
wilayah
sungai sisi pantai
METODE
penambahan
Dalam penelitian ini digunakan beberapa
daratan (abrasi). Pengaruh dari abrasi di
metode yang disesuaikan dengan jenis
wilayah pantai Kota Pekalongan ini
kajiannya,
yang
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
6
masing-masing
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
merupakan
metode
yang
lazim
oseanografi yang berpengaruh terhadap
kajian
proses tersebut, pengambilan sampel
yang dilaksanakan. Beberapa metode
sedimen untuk dianalisa ukuran butirnya
tersebut merupakan satu kesatuan yang
di
ditujukan pada keberhasilan penelitian
kemiringan
ini.
akan
digunakan dalam setiap bagian
A.
laboratorium
dan
pengukuran
pantai. Parameter tersebut
digunakan dalam perencanaan
penanganan abrasi / akresi daerah yang
Metode Pengkajian Ekosistem
bersangkutan.
Mangrove Pengamatan yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu meliputi (a) pemetaan
C. Metode Oseanografi
wilayah mangrove yang ada pada ketiga mengetahui
Perubahan garis pantai yang berupa
komposisi mangrove yang menyusun
akresi maupun rekresi dipengaruhi dua
kawasan sabuk hijau dan ketebalan pada
faktor utama yaitu faktor aktif yang
ke tiga lokasi tersebut.
berupa
lokasi
tersebut,
(b)
parameter
oseanografi
(arus,
gelombang dan pasut) serta faktor pasif yang berupa morfologi pantai beserta litologi B.
Metode
Pemetaan
dengan
Daerah
penyusunnya. hal
tersebut,
Sehubungan maka
dalam
penelitian ini akan dilakukan pengukuran
Abrasi dan Akresi
faktor-faktor tersebut secara langsung Pemetaan daerah pantai yang mengalami
dilapangan dan dalam analisa akan
abrasi atau akresi dilakukan dengan
didukung dengan data sekunder.
melakukan observasi garis pantai melalui menelusuri
sepanjang
daerah
pantai
Kabupaten Batang, Kota Pekalongan dan
D. Metode Demplot Penanaman
Kabupaten Pekalongan (tracking). Posisi
Mangrove
garis pantai pada saat survei ditentukan
1. Lebar Sabuk Hijau
koordinatnya dengan GPS. Pada titik-
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama
titik yang terlihat jelas mengalami abrasi
(SKB) Menteri Pertanian dan Menteri
atau akresi diberi catatan khusus untuk
Kehutanan No. KB 550/264/Kpts/4/1984
dilakukan
dan No. 082/Kpts-II/1984, Surat Edaran
pengukuran
parameter
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
7
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
Departemen Kehutanan No. 507/IV-
yang berlumpur dan stabil merupakan
BPH/1990)
lokasi
yang
Keppres 32/1990.
diperkuat
dengan
yang
sangat
baik
untuk
Lebar sabuk hijau
pertumbuhan mangrove, karena substrat
adalah 200 m untuk sempadan pantai dan
berlumpur mengandung banyak air serta
50 meter untuk bantaran sungai atau
nutrisi / zat hara yang sangat dibutuhkan.
dengan rumus 130 x perbedaan pasang terendah dan pasang tertinggi (+ 1 – 1,5
Dari penjelasan di atas maka
meter untuk pantai utara Jawa Tengah).
dapat disimpulkan bahwa tidak semua
Sehingga apabila perbedaan tersebut 1
lokasi di wilayah pantai dapat ditumbuhi
meter maka dibutuhkan hutan mangrove
mangrove. Hal ini mengingat bahwa
setebal 130 meter.
walaupun suplai air (khususnya air laut) sangat besar namun pada umumnya
2.
substrat berupa pasir dan tidak stabil.
Faktor Yang Mempengaruhi
Ketidakstabilan substrat ini dikarenakan
Kehidupan Mangrove
adanya Di
dalam
usaha
untuk
arus
atau
gelombang
serta
perubahan musim dari musim barat ke
membangun sabuk hijau mangrove maka
musim timur serta sebaliknya.
perlu diketahui terlebih dahulu faktor yang
mempengaruhi
mangrove.
Komponen
kehidupan utama
3. Pemilihan Jenis Mangrove
yang
mempengaruhi
keberadaan,
distribusi
Secara alami di hutan mangrove
dan
komunitas
mangrove
terdapat pembagian zonasi berdasarkan
adalah rejim air berpengaruh terhadap
kepada jenis mangrove yang dominan.
beberapa faktor independen. Parameter
Setiap tipe vegetasi mangrove yang
kritis terpenting adalah : (1) Suplai air
terbentuk berkaitan erat dengan kondisi
yang cukup, (2) suplai nutrisi yang
substrat (kandungan air, nutrisi dan
cukup, dan (3) stabilitas substrat. Dari
kestabilan), topografi, iklim , pasang
sini terlihat bahwa lokasi yang kurang
surut dan salinitas, sehingga setiap
suplai air, tidak mengandung nutrisi yang
daerah vegetasi mangrove umumnya
cukup
membentuk zonasi yang berbeda-beda
stabilitas
serta
substrat
kurang
baik
setiap habitatnya.
merupakan lokasi yang tidak tepat untuk pertumbuhan mangrove. Untuk substrat
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
8
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
Untuk daerah – daerah yang tidak
merupakan spesies yang hidup di
ditemukan pohon mangrove, beberapa
darat dan bukan di tepai pantai.
patokan yang dapat digunakan antara lain
E. Analisa Data
adalah sebagai berikut (Bengen, 2001):
Analisis Mangrove
Avicenia sp. : lebih cocok untuk
Data
ditanam pada substrat pasir berlumpur
keberadaan
vegetasi
mangrove sebagai penyusun sabuk hijau
sehingga merupakan spesies yang
dicatat
paling tepat untuk ditanam di area
speciesnya
posisinya
paling luar dan berhadapan langsung
dan
dengan
ditentukan
bantuan
GPS.
selanjutnya data tersebut digabungkan
dengan laut.
mengenai
dengan data lain seperti tipe substrat.
Sonneratia sp. : merupakan spesies
Selanjutnya
yang paling tepat
dipetakan.
ditanam
pada
data
mangrove
tersebut
substrat lumpur atau lumpur berpasir dari pinggir pantai ke arah darat. Sehingga
sangat
ditanam
Analisa abrasi/ akresi terhadap garis
dibelakang Avicenia sp.
pantai
Rhizophora sp. : tumbuh sangat baik
Analisa abrasi / akresi dilakukan dengan
pada substrat lumpur, namun masih
melakukan overlay peta topografi tahun
mampu hidup pada substrat lumpur
1963, citra landsat tahun 1991 dan 2003
berpasir, bahkan pada pantai yang
serta data tracking garis pantai di
sedikit
lapangan.
berombak.
sebenarnya
baik
tepat
ini
Pengamatan
lapangan
ditanam
dilakukan untuk memastikan kebenaran
dibelakang Soneratia sp dan Avicenia
hasil overlay, serta melihat tingkat
sp,
kerusakan akibat abrasi ataupun tingkat
namun
paling
Jenis
kenyataan
dilapangan
mereka juga mampu hidup di pinggir
sedimentasi
pantai dengan catatan substratnya
pemanfaatan lahan timbul akibat akresi
stabil.
tersebut. Pola abrasi / akresi dikaitkan
Bruguiera gymnorrhiza : merupakan
dengan
jenis mangrove yang hidup di wilayah
geomorfologi
darat sehingga membutuhkan substrat
alternatif penanganannya.
yang
kondisi
yang keras. Disamping jenis ini maka jenis-jenis
mangrove
yang
lain
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
9
telah
terjadi
oseanografi
untuk
dan
dan
mendapatkan
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
Analisis Data Rencana Pengembangan
2003 serta hasil pengukuran garis pantai
Kawasan
menggunakan GPS
Analisis data yang dipergunakan adalah
abrasi dan akresi yang bervariasi. Secara
analisis kualitatif dengan melihat hasil
keseluruhan dari tahun 1963 hingga 1991
perhitungan
hampir
analisis
teknis
kawasan
sepanjang
terdapat daerah
pantai
Kota
mangrove maupun analisis abrasi dan
Pekalongan terjadi abrasi seluas 42.001
akresi.
yang
Ha, dan akresi seluas 7.005 Ha hanya
dengan
terjadi di Muara S. Pekalongan dan
Model
analisis
dikembangkan
adalah
memperhatikan
permasalahan
yang
daerah sekitar 2 km sebelah timur Pantai
terjadi
menggunakan
teknik
Slamaran. Sedangkan berdasarkan sitra
matrik rangking, mempelajari kajian
landsat tahun 1991 dan tahun 2003,
yang telah ada di Kabupaten kota dan
diketahui telah terjadai abrasi seluas
menyampaikan hasil penelitian teknis
5.150 Ha dan akresi 6.855 Ha Secara
dan
lalu
keseluruhan sejak tahun 1963 hingga saat
dilakukanlah analisis SWOT. Dari hasil
ini hampir seluruh garis pantai Kota
analisis SWOT ini dirangcang rencana
Pekalongan mengalami abrasi seluas
pengembangan
47.151 Ha dan hanya sedikit yang
dengan
harapan
masyarakat,
kawasan
dengan
pendekatan partisipatif.
mengalami akresi, yaitu di Muara Sungai Pekalongan seluas 13.860 Ha.
Hasil 1.
Berdasarkan survai lapangan saat ini terjadi abrasi di sepanjang pantai Kota
Sebaran Wilayah Abrasi dan
Pekalongan. Di daerah Pantai Pasir
Akresi
Kencana abrasi telah mendekati jalan, Pantai
utara
,
Kota
Pekalongan
bahkan bangunan di sebelah utara jalan
sebagaimana pantai utara Jawa tengah
telah terkena abrasi. Sedangkan di pantai
yang lainnya selalu perubahan letak garis
Slamaran abrasi juga telah memutuskan
pantai dari tahun ke tahun.
jalan
di
sepenjang
pantai
tersebut.
Pembangunan groin yang tengah di
Abrasi dan Akresi Wilayah Pantai
lakukan
Kota Pekalongan
diharapkan
mampu
menangulangi masalah abrasi tersebut.
Berdasarkan Peta Topografi tahun 1963 dan Citra Landsat tahun 1991 dan tahun
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
10
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
S. Penc ongan Pantai Pasir Kenc ana
S. Pekalongan Pantai Slamaran
Abrasi Akresi
Gambar 4.4. Perubahan Garis Pantai Kota Pekalongan Tahun 1991 - 2003 Berdasarkan
pengamatan
lapangan
Slamaran.
Disamping
itu
daerah
terlihat bahwa vegetasi mangrove juga
sempadan pantai sudah juga banyak
tumbh secara sporadis, misalnya di
ditemukan bangunan fisik yang ditujukan
sebelah timur sungai Pencongan Jenis
untuk penanggulangan abrasi pantai serta
mangrove yang ditemukan juga jensi
digunakan pula untuk peruntukan lain
Rhizophora sp. Hasil yang sama juga
seperti kebun melati, pemukiman, jalan
terlihat dari hasil cek lapangan di pantai
dan lain-lain (Gambar 4.10)
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
11
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
Gambar 4.10. Aktivitas dan penggunaan
pohon waru terutama di pantai Slamaran
lahan di daerah sempadan pantai kota
(Gambar 4.11).
Pekalongan.
vegetasi tersebut belum bisa meredam
Kegiatan
proses abrasi yang dominan di pantai
penanaman kembali vegetasi
pantai yang telah dilakukan baik dari
Namun penanaman
kota
Pekalongan.
jenis mangrove (Rhizophora sp.) maupun
Gambar 4.11. Penanaman vegetasi pantai di kota Pekalongan.
bangunan ini dapat langsung berfungsi
A. Kesimpulan
begitu konstruksi selesai dikerjakan. 1. Kota
Pekalongan),
menunjukkan
2. Aktivitas yang terjadi pada pantai-
selama kurun waktu 40 tahun mulai
pantai yang belum termanfaatkan
tahun 1963 hingga 2003 daerah yang
secara optimal oleh penduduk dan laju
laju abrasinya paling besar adalah
abrasi
Kabupaten Pekalongan sebesar 2,157
permasalahan abrasi ini dirasakan
Ha/tahun.
belum
Disusul
oleh
Kota
yang
kecil
begitu
menjadikan
mengganggu
dan
Pekalongan sebesar 1,178 Ha/tahun
memerlukan penanganan. Sebaliknya
Kota Pekalongan terabrasi 0,1963 Ha.
laju
Mempertimbangkan
mendatangkan
besarnya
laju
akresi
dan
persoalan
kegiatan
Kota
merapatkan kapalnya baik di tempat
memerlukan
dalam
pada
abrasi yang terjadi, maka Pantai di Pekalongan
nelayan
sedimentasi
penanganan segera untuk menahan
pelelangan
laju abrasi. Penanganan yang lebih
tambatnya. Sedangkan rata-rata laju
sesuai adalah bangunan fisik karena
akresi dan sedimentasi untuk periode
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
12
maupun
di
aktivitas
tempat
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
waktu yang sama Kota Pekalongan
dengan membangun sistem groin pendek
Sebesar 0,346 Ha/tahun.
di sebelah Barat bangunan Jetty (pada daerah yang tererosi)
3. Berdasarkan
analisis
dasar
aspek
4.
Bangunan
fisik
mempunyai
hidro-oseanografi dan potensi serta
keterbatasan yaitu dibatasi oleh umur
kondisi/karakteristik
pemakaian,
daerah
pantai
sehingga
tumbuhan
setempat, selanjutnya diusulkan solusi
mangrove sebagai penyusun sabuk
alternatif penanganan secara teknis,
hijau masih mutlak diperlukan sebagai
sebagai berikut :
lapis kedua pelindung pantai dan habitat vital bagi organisme perairan.
Pantai Kota Pekalongan :
Kombinasi
Untuk permasalahan di Pantaisari/ Pantai
bangunan
Pasir Kencana, alternatif yang diusulkan
mangrove
adalah memperkuat seawall eksisting
keuntungan.
dengan
tumpukan
batu
di
yang fisik
tepat
dan
sabuk
akan Hal
antara hijau
memberikan ini
dikarenakan
setelah umur bangunan fisik habis
depan
bangunan yang dipadu dengan drainase
atau rusak, sabuk hijau siap untuk
untuk
mengambil alih fungsi perlindungan
mengatasi
erosi
pantai
dan
pantai.
scouring di kaki bangunan. Sedangkan untuk mengatasi banjir rob, bangunan
5. Hampir semua wilayah penelitian
seawall tersebut elevasinya ditinggikan dan
tidak terdapat kawasan sabuk hijau.
gelombang besar, air laut dan sedimen
Kawasan mangrove hanya terdapat di
pasir
beberapa tempat yang terutama di
sehingga
jika
tidak
terjadi
pasang
melimpas
ke
areal
Kota Pekalongan,.
permukiman. Pada areal wisata ditambah
6. Mangrove sangat sedikit sebagian
bangunan groin yang berfungsi untuk menangkap
laju
angkutan
hancur karena penebangan, sebagian
sedimen
lagi hancur karena abrasi.
sejajar pantai.
7. Sebagian Sedangkan untuk pantai Slamaran, jika terjadi
permasalahan
erosi
besar
penduduk
mengeluhkan abrasi, namun disisi lain
pasca
kesadaran
pembangunan Jetty di sudetan kali
penduduk
terhadap
lingkungan masih sangat rendah.
Banger, alternatif penanganannya adalah SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
13
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
Bird, Eric C.F. 1984. Coast : An
8. Rekomendasi a. Perlu
upaya
pelestarian
terhadap
Introduction to Geomorphology.
mangrove yang ada dengan model
Brasil Blackwell. UK. 319p.
yang telah dibuat percontohannya di
Chapman, V.J. 1984. Mangrove
kota Pekalongan. b. Pemerintah
Biogeography in F.D. Poor and Inka Propinsi
segera
Dor (eds). Hidrobiology of the
mengagendakan untuk pembangunan
Mangal. Dr. W Junk Publisher.
fisik dalam rangka penangan abrasi
Dahuri, R., Jacub R., Ginting, S.P.,
khususnya pada Kota Pekalongan
Sitepu,
yang telah meluas abrasinya.
Sumberdaya Wilayah Pesisir dan
c. Perlu payung hukum (perda) untuk
peruntukan
1996.
Pengelolaan
Lautan secara Terpadu. Gramedia
pelestarian lingkungan pesisir yang mengatur
M.J.
Jakarta. 318 Hlm.
kawasan
Hermanto, B. 1987. Analisa Morfologi
mangrove kawasan penting pesisir
Pantai
lainnya
Sumberdaya Lautan dan P3O LIPI.
tingkat
pemanfaatan
Propinsi
pesisir
agar
benar-benar
Ambon.
BPP
Hlm :145 – 152
terjaga.
Hutabarat, S., dan Evans. 1984.
d. Pentingnya pendampingan masyarakat dalam
Teluk
pengelolaan
Pengantar Oseanografi. Universitas
lingkungan
Indonesia Jakarta. 159 hlm.
khususnya masyarakat pesisir yang Ingmanson, D.E. and Wallace, W.J.
telah lama terpuruk dengan keadaan
1989.
lingkungan yang makin tergradasi. e. Pemerintah
Kota
diharapkan
penelitian
company. Belmont. California. 446 p.
ini
Kusumowidagdo,
khususnya upaya untuk mencegah dan mengendaikan Kabupaten
abrasi.
Batang
perlu
An
Introduction. Wadsworth Publishing
Pekalongan
segera merealisasikan
temuan-temuan
Oceanography
M.
1999.
Perkembangan
Untuk adanya
pengerukan sungai akibat akresi.
Penginderaan
Jauh
Pemanfaatannya
di
Materi Penginderaan
DAFTAR PUSTAKA
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
14
IPTEK
Pokok Jauh
dan Indonesia. Pelatihan
dan
SIG.
PENANGANAN ABRASI PANTAI PEKALONGAN
Kedeputian
Penginderaan
Jauh.
Rencana
LAPAN Jakarta.
Pantai
Lilliesand, T.M. and Kiefer R.W. 1990.
Rinci dan
Pengembangan
Pesisir.
Kerjasama
BAPPEDA Propinsi Jawa Tengah
Pengideraan Jauh dan Interpretasi
dengan
Citra (Penerjemah : Dulbahri, dkk.)
Universitas Gajah Mada.
Gadjah Mada Press. Yogyakarta
Fakultas
Pertanian
Pipkin, B.W. 1977. Laboratory Exercises
Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut.
in Oceanography. W.H. Freeman
Penerbit PT Gramedia. Jakarta
and Co. New York. 257 p.
Tim Peneliti Fakultas Pertanian UGM.
Triatmojo, B. 1999. Teknik Pantai. Betta
1997. Laporan Akhir Penyusunan
Offset.
Yogyakarta.
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
15
318
hlm
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN EKO NURSANTY, ST., MT *) Email: santy@archuntagsmg.co.cc Abstrak Dengan begitu banyak siswa, guru, dan pustakawan di Facebook-akhir ini, situs media sosial telah menjadi sedikit meluas dari platform. Para pengembang menawarkan cara untuk membuat dan berbagi aplikasi untuk pendidikan. Hal ini, tentu saja, adalah berita bagus untuk pendidikan online, karena menyediakan segala macam alat-alat besar yang dirancang untuk membuat belajar dan administrasi lebih mudah. Berbagai aplikasi yang mewakili beberapa alat yang ideal ditawarkan untuk pendidikan online. Facebook juga bisa menjadi alat pembelajaran dalam melibatkan para siswa, melibatkan orang tua dan menciptakan rasa memiliki yang dapat mengakibatkan keberhasilan akademis. Facebook adalah alat teknologi yang bebas dan melibatkan para siswa dalam belajar isi akademik di sekolah. Facebook juga melibatkan orang tua dan membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang apa yang anak-anak mereka pelajari di siang hari. Melindungi privasi merupakan masalah penting yang perlu diawasi secara ketat oleh guru. Guru perlu dengan jelas menjelaskan panduan dan harapan untuk digunakan sebelum menerapkan alat ini. Menggunakan Facebook sebagai forum untuk membangun pengetahuan menciptakan rasa komunitas yang tampaknya dihubungkan dengan nilai yang lebih tinggi di dalam kelas. Kata kunci: social network, facebook, pendidikan online. *) Dosen Prodi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang. I.
Kajian Pustaka.
online jaringan adalah situs Web
A. Social Network. Orang
terhubung
secara
atau jenis komunikasi online yang
online
memungkinkan
dengan berbagai cara. Situs jaringan
video-sharing
foto,
pengalaman dengan jejaring sosial,
dan
bagaimanapun, adalah sebagai yang
komentar posting adalah semua alat yang
membantu
berkomunikasi dengan
satu
dan sama
berbeda sebagai pilihan yang mereka
orang
buat online.
bersosialisasi lain.
untuk
berinteraksi satu sama lain. Rakyat
sosial, e-mail, instant messaging, dan situs
orang
Jaringan sosial adalah struktur sosial
Setiap
yang
sambungan sepotong yang lebih
terdiri
dari
individu
(atau
organisasi) yang disebut "node", yang
besar karena jaringan sosial online.
terikat (dihubungkan) dengan satu atau
Didefinisikan secara luas, sosial
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
16
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
lebih
jenis
tertentu
ketergantungan, kekerabatan,
seperti
saling
mengukur modal sosial - nilai bahwa
pertemanan,
seseorang mendapatkan dari jaringan
kepentingan
bersama,
sosial.
Konsep-konsep
ini
sering
pertukaran keuangan, tidak suka, seksual
ditampilkan dalam diagram jaringan
hubungan, atau hubungan kepercayaan,
sosial, dimana node adalah poin dan
pengetahuan atau prestise.
hubungan adalah baris.
Analisis
jaringan
sosial
pandangan
Sebuah layanan jaringan sosial adalah
hubungan sosial dari segi teori jaringan
layanan online, platform, atau situs yang
terdiri dari node dan hubungan (juga
berfokus
disebut tepi, link, atau koneksi). Node
mencerminkan
adalah aktor individual dalam jaringan,
hubungan sosial antara orang-orang,
dan hubungan adalah hubungan antara
misalnya, minat yang sama siapa dan /
para aktor. Struktur berbasis grafik yang
atau kegiatan. Sebuah layanan jaringan
dihasilkan seringkali sangat kompleks.
sosial
Ada bisa banyak jenis hubungan antara
perwakilan dari setiap pengguna (sering
node. Penelitian di berbagai bidang
profil), / nya hubungan sosial, dan
akademik telah menunjukkan bahwa
berbagai layanan tambahan. Kebanyakan
jaringan sosial beroperasi pada banyak
layanan jaringan sosial berbasis web dan
tingkatan, dari keluarga sampai ke
menyediakan
tingkat negara-negara, dan memainkan
untuk
peran penting dalam menentukan cara
seperti
memecahkan
tersebut,
Meskipun layanan komunitas online
organisasi dijalankan, dan sejauh mana
yang kadang-kadang dianggap sebagai
individu-individu
sebuah layanan jaringan sosial. Dalam
masalah
berhasil
dalam
untuk
membangun
jaringan
pada
dasarnya
sarana
berinteraksi e-mail
dan
sosial
terdiri
dan atau
dari
bagi
pengguna
melalui
internet,
pesan
instan.
mencapai tujuan mereka.
arti yang lebih luas, layanan jaringan
Dalam bentuk yang paling sederhana,
sosial biasanya berarti layanan-individu
jaringan sosial adalah peta hubungan
berpusat sedangkan layanan komunitas
tertentu, seperti persahabatan, antara
online adalah kelompok-berpusat. Situs
node sedang dipelajari. Node yang
jejaring sosial memungkinkan pengguna
individu demikian dihubungkan adalah
untuk berbagi gagasan, kegiatan, acara,
kontak sosial individu itu. Jaringan
dan kepentingan dalam jaringan masing-
tersebut juga dapat digunakan untuk
masing.
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
17
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
Jenis utama layanan jaringan sosial
dan masyarakat untuk individu dengan
adalah mereka yang berisi kategori
kepentingan bersama.
tempat-tempat (seperti tahun mantan
Tipikal Struktur :
sekolah atau sekelas), sarana untuk
Struktur Dasar : Situs jejaring sosial
terhubung
teman-teman
cenderung untuk berbagi beberapa
(biasanya dengan halaman deskripsi diri)
fitur konvensional. Paling sering,
dan sistem rekomendasi terkait dengan
pengguna individu didorong untuk
kepercayaan. metode populer sekarang
membuat profil yang berisi berbagai
menggabungkan banyak dari ini, dengan
informasi tentang diri mereka sendiri.
Facebook dan Twitter banyak digunakan
Pengguna sering dapat meng-upload
di seluruh dunia; MySpace dan LinkedIn
foto sendiri untuk profil mereka,
yang
di
posting entri blog bagi orang lain
Amerika Utara; Nexopia (terutama di
untuk membaca, mencari pengguna
Kanada); Bebo, Hi5, Hyves ( terutama di
lain dengan minat yang sama, dan
Belanda),
StudiVZ
di
mengkompilasi
Jerman),
iWiW
di
kontak. Selain itu, profil pengguna
di
sering
di
didedikasikan untuk komentar dari
Polandia), Decayenne, Tagged, XING,
teman dan pengguna lain. Untuk
Badoo dan Skyrock di beberapa bagian
melindungi privasi pengguna, jaringan
Eropa; Orkut dan Hi5 di Amerika
sosial biasanya memiliki kontrol yang
Selatan, India dan Amerika Tengah; dan
memungkinkan
Friendster,
memilih siapa yang dapat melihat
dengan
paling
Hungaria), Spanyol),
banyak
digunakan
(kebanyakan (kebanyakan
Tuenti
(kebanyakan
Nasza-Klasa
Mixi,
(terutama
Multiply,
Orkut,
dan
memiliki
daftar
bagian
pengguna
untuk
profil
Kepulauan Pasifik dan Twitter, Orkut
menambahkan
dan Facebook di India.
kontak
Meskipun beberapa dari jaringan sosial
Dalam beberapa tahun terakhir, itu
terbesar
gagasan
juga menjadi umum untuk berbagai
digitalisasi koneksi dunia nyata, banyak
macam organisasi untuk membuat
jaringan fokus pada kategori dari buku
profil untuk mengiklankan produk dan
dan
jasa.
musik
untuk
pada
usaha
non-profit
mereka
mereka,
sebagai cara untuk menyediakan layanan SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
18
hubungi
yang
RenRen dan Cyworld di Asia dan
didirikan
mereka,
saham
dan
ke
mereka, daftar
sebagainya.
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
Fitur tambahan : Beberapa jaringan
jaringan sosial di Amerika Utara
sosial memiliki fitur tambahan, seperti
adalah Mobile.
kemampuan untuk membuat grup
Aplikasi Pendidikan : The National
yang memiliki kepentingan bersama
School Boards Association melaporan
atau
video
bahwa hampir 60 persen dari siswa
melakukan
yang menggunakan jaringan sosial
diskusi di forum. Geosocial jaringan
berbicara tentang topik pendidikan
layanan internet co-opts pemetaan
online dan, mengejutkan, lebih dari 50
untuk mengatur partisipasi pengguna
persen
sekitar fitur geografis dan atribut
sekolah.
mereka. Ada juga kecenderungan
kabupaten sekolah memiliki peraturan
untuk lebih interoperabilitas antara
yang ketat terhadap hampir semua
jaringan sosial yang dipimpin oleh
bentuk jejaring sosial selama hari
teknologi
dan
sekolah - meskipun siswa dan orang
OpenSocial. Akhir-akhir ini, jaringan
tua melaporkan perilaku beberapa
sosial mobile telah menjadi semakin
masalah
populer. Dalam komunitas ponsel,
difokuskan
pengguna ponsel kini dapat membuat
hubungan antara guru dan siswa.
profil
Mereka sekarang digunakan untuk
afiliasi,
streaming
upload
hidup,
dan
seperti
mereka
atau
OpenID
sendiri,
membuat
khusus
berbicara
Namun
tentang
sebagian
online.
Jaringan
pada
besar
sosial
mendukung
teman-teman, berpartisipasi di chat
pembelajaran,
room, membuat chat room, terus
pendidik profesional, dan berbagi
percakapan pribadi, berbagi foto dan
konten. TeachStreet dan situs lainnya
video, dan berbagi blog dengan
sedang dibangun
menggunakan
hubungan
ponsel
mereka.
yang
pengembangan
untuk
membina
meliputi
blog
Beberapa perusahaan menyediakan
pendidikan, eportfolios, formal dan ad
layanan nirkabel yang memungkinkan
hoc masyarakat, serta komunikasi
pelanggan
membangun
seperti chatting, benang diskusi, dan
komunitas mobile mereka sendiri dan
forum sinkron. Situs ini juga memiliki
merek,
berbagi konten dan fitur rating.
tapi
untuk
salah
satu
layanan
nirkabel yang paling populer untuk Jutaan remaja berpartisipasi dalam
B. Remaja dan Social Network
jaringan sosial. Menurut survey Pew SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
19
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
tahun 1997 tentang Remaja dan Social
kesempatan yang lebih sedikit untuk
Media, 93 persen remaja sedang
hang out. Remaja mengisi jadwal
online aktif. Lima puluh lima persen
mereka dengan praktek olahraga,
telah menciptakan profil di situs
teater latihan, sesi belajar ekstra, atau
jejaring sosial. Apa yang remaja
kegiatan lainnya. Ruang fisik dimana
lakukan pada situs-situs? Mengapa
mereka bisa nongkrong juga telah
mereka menghabiskan begitu banyak
berubah. Banyak tempat umum seperti
waktu berhubungan dengan yang lain
mal
secara online? Generasi masa lalu
menambahkan ketat aturan untuk
menikmati jam setelah sekolah untuk
membatasi remaja tanpa pengawasan
berkumpul
teman-teman.
di tempat. Dengan sedikit waktu dan
Remaja saat ini menemukan diri
kesempatan tersedia untuk bergaul,
mereka dengan sedikit waktu dan
remaja telah berpaling ke Web.
dengan
dan
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
20
taman
lokal
telah
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
dengan teman-teman di mal setempat atau restoran. Perilaku ini adalah bagian dari hal yang normal bagi remaja
menjadi
orang
dewasa.
Bersosialisasi dengan teman-teman remaja
mengajarkan
berinteraksi
dengan
bagaimana lain.
Mereka
belajar norma-norma masyarakat dan
Foto 1: Web Sebagai Tempat Nongkrong Virtual.
aturan. Menurut peneliti Danah Boyd, hang out adalah "bagaimana pemuda Web telah menjadi tempat nongkrong
bisa disosialisasikan dalam kelompok-
virtual.
untuk
kelompok sebaya. Hang out di antara
terhubung dengan teman-teman sepulang
teman-teman memungkinkan remaja
sekolah.
untuk membangun hubungan dan
Ini
Di
adalah
Web,
tempat
remaja
dapat
berinteraksi jauh dari orang tua. David
tetap terhubung. "
Huffaker, seorang peneliti perilaku sosial
Pemenuhan Kebutuhan Remaja.
online pada Northwestern University, Remaja berjuang setiap hari untuk
menulis dalam sebuah makalah akademis bahwa
kegiatan
ini
penting
mencari
untuk
jalan
Sepanjang
eksplorasi identitas, yang adalah salah
dewasa.
jalan,
menghadapi
satu tugas pokok remaja.
menuju
beberapa
mereka kebutuhan
perkembangan Budaya
Nongkrong
Bareng
mempersiapkan mereka untuk hidup
Berpindah Menjadi Online.
di luar remaja. Sementara keluar menggantung tidak baru, teknologi
Remaja ditanyakan apa yang mereka
jaringan
lakukan di situs jejaring sosial dan jawabannya
adalah
mereka
untuk
sosial
online
telah
menciptakan baru dan cara-cara
akan
menarik
bahkan "nongkrong saja.", bergaul
bagi
memenuhi
dengan teman adalah sesuatu yang
remaja
kebutuhan
untuk mereka.
Menghubungkan dan Berkomunikasi
baru untuk generasi remaja. Orang tua
dengan teman.
pada hari ini ingat remaja berkumpul
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
21
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
Telah lama berlalu adalah hari-hari
disebabkan
menunggu untuk menggunakan telepon.
jaringan
Remaja chat menggunakan pesan instan
ditentukan oleh perusahaan mereka terus
selama berjam-jam. Mereka log on ke
online, siapa teman mereka, dan yang
masing-masing
mereka
profil
lain
untuk
oleh
sosial
biarkan
perbedaan ini
sebagian
masuk
ke
dengan besar
dalam
mengirim komentar dan tetap lancar
kelompok mereka.
dalam terbaru kejadian. Mereka posting
Istilah teman-teman mengambil makna
buletin tentang apa yang baru. Mereka
baru dalam jaringan sosial online. Pada
berbagi rincian hidup mereka, berbicara
situs seperti MySpace, remaja menerima
tentang
bahkan
undangan dari pengguna lain untuk
mendapatkan bantuan dengan sekolah.
menjadi teman. Setelah diterima, teman-
Online jaringan sosial seperti MySpace
teman memiliki akses untuk hampir
memberikan remaja suatu varietas cara
semua konten pada profil remaja itu.
untuk terhubung dengan teman-teman.
Remaja juga peringkat teman-teman
Jaringan ini juga memungkinkan mereka
mereka, sering menampilkan empat atau
untuk menjangkau lebih banyak orang
delapan nama atas di profil mereka. Jenis
dalam waktu kurang.
peringkat dapat menyebabkan persaingan
Sama seperti di sekolah tinggi, klik dan
sosial dan melukai perasaan, sebagai
kelompok formulir online. Sebagian
peringkat yang lebih tinggi seringkali
besar
dikaitkan dengan sosial yang lebih tinggi
keprihatinan,
remaja
berkomunikasi
dan
memilih dengan
untuk
rekan-rekan
berdiri.
dalam sosial mereka sendiri lingkaran. Praktek ini ada baik sebelum pengenalan online sosial jaringan. Hal ini mirip dengan grafik tempat duduk tidak tertulis dalam kantin sekolah, di mana para atlet duduk di satu bagian dan drama anakanak berkumpul di lain. Jaringan online
Foto 2: Kebutuhan remaja bersosialisasi
adalah lebih besar sosial adegan di mana
Sebuah
remaja menemukan kelompok-kelompok
tempat
Mengekspresikan Diri.
mereka sendiri. Remaja berpengalaman
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
22
untuk
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
Tahun-tahun
bagi
adalah
mengomentari puisi, karya seni, atau
waktu penemuan. Remaja belajar
musik. Positif umpan balik mendorong
tentang
bakat.
remaja untuk mengembangkan bakat
Ekspresi diri remaja memberikan
unik dan kemampuan mereka. Online,
outlet untuk menemukan siapa mereka
remaja dapat menemukan dukungan dan
dan di mana mereka ingin pergi dalam
dorongan yang mereka mungkin hilang
hidup. Penulis Brenda Ueland menulis
dalam dunia yang sibuk.
diri,
remaja
minat,
dan
pada tahun 1938: "Setiap orang berbakat karena semua orang siapa yang manusia memiliki sesuatu untuk mengekspresikan.
Cobalah
untuk
tidak mengungkapkan apa-apa selama dua puluh empat jam dan lihat apa yang terjadi. Anda akan hampir meledak ". Online
social
memberikan
network
remaja
baru
untuk
alat
Foto 3: Cara mengekspresikan diri bentuk lain.
C. Social Network di Masa Depan.
mengekspresikan sendiri. Penulis Teen membuat puisi dan ayat di blog. Seniman
Online social network adalah lebih
mengirim gambar dari halaman onWeb
dari sekedar iseng-iseng. Setiap hari,
mereka bekerja. Fotografer tampilan
berevolusi dan beradaptasi dengan
gambar digital. Aktor dan musisi meng-
pengguna.
upload
dan
menyambut perubahan, sementara
untuk
yang lain takut. Apa yang dimulai
video
pertunjukan
dari
bagi
sandiwara
orang
lain
Beberapa
orang
melihat.
sebagai tempat untuk teman untuk
Sebuah bagian penting dari ekspresi diri
hang out online sedang dianut oleh
adalah umpan balik dari orang lain.
orang-orang dari segala usia dan
Remaja ingin tahu bahwa orang lain
latar
memperhatikan mereka. Online social
gereja, perpustakaan, dan aktivis
network memberikan umpan balik instan
semua pengalaman kekuatan situs
ke remaja. Pengguna dapat menilai atau
tersebut. Jaringan sosial bukan hanya
belakang.
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
23
Bisnis,
politisi,
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
untuk bersenang-senang waktu luang
dan siswa merasa lebih informatif dan
lagi.
mampu
melihat
terjadi
di
Mereka
cepat
merupakan
bagian
kehidupan
sehari-hari.
menjadi
integral
dari
Pengguna
pembelajaran
sekolah,
memfasilitasi
yang
perpanjangan
yang dapat belajar
baru, penggunaan baru, dan bahkan
karena orang tua dapat memulai diskusi
bentuk baru dari jaringan sosial
dengan anak-anak mereka tentang apa
online adalah semua perubahan yang
yang ada di halaman guru mereka.
akan
Menggunakan Facebook sebagai alat
menciptakan
masa
depan
jaringan sosial.
penilaian juga dapat menghemat waktu sejak tanggapan dicatat seketika.
D. Facebook Sebagai Social Network. Facebook bisa digunakan sebagai
II.
alat untuk mengirim topik atau
Analisis Studi Kasus Facebook.
Facebook dan Fasilitas Pendidikan.
tugas. Siswa dapat komentar dan berinteraksi satu sama lain tentang
1) http://www.facebook.com/Books
topik. Menyediakan forum untuk
weRead
komunikasi antara guru dan siswa menciptakan peluang online untuk rekan-pengetahuan membangun dan dapat dilakukan di dan keluar dari kelas. Guru dapat mengatur halaman sehingga
komentar
hanya
dapat
dilihat oleh guru atau oleh siswa
Foto 4: Tampilan BooksweRead
lain. E. Facebook sebagai Alat Komunikasi Instan Antara Orang Tua dan Guru Siswa. Facebook memungkinkan guru untuk memberikan
informasi
cepat
dan
membantu kedua orang tua dan siswa tetap terhubung ke sekolah. Orang tua
Foto 5: Tampilan Aplikasi Booksweread
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
24
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
Booksweread adalah aplikasi yang ada didalam
dimana
para
pesertanya dapat berbagi buku-buku yang akan, sedang dan telah mereka baca. Memberi komentar satu sama lain tentang buku tersebut. Foto 6: Tampilan aplikasi Notelyapp di facebook
Di sini mereka bisa menulis dengan serius pada bagian review dan diskusi
Aplikasi
namun juga bisa menuliskan sesuatu
Catatan berbagai kegiatan kita
memberikan rate pada buku-buku yang
(events)
sedang didisdkusikan di forum ini.
Hal-hal yang menjadi rincian
Beberapa aplikasi yang cukup menarik
tugas-tugas kita (to do)
lainnya adalah : polling qius yang yang
kita
kerja kita yang berisi :
Selain itu para peserta juga dapat
buku-buku
memungkinkan
memanfaatkan facebook sebagai agenda
yang bersifat santai pada bagian wall.
menebak
ini
Catatan-catatan penting (notes)
bersifat
Daftar teman (friends)
bersambung dan belum selesai. Mereka
Aktivitas (activity)
mencoba mengumpulkan keinginan para pembacanya mengenai ending sebuah
3) http://apps.facebook.com/studygroup
buku fiksi yang sedang berlangsung.
s/
Disamping itu mereka juga menyediakan buku-buku yang bisa dibaca langsung secara online. Hal ini memberikan manfaat bagi pembaca yang tidak perlu mendownload
terlebih
dahulu.
Dan
keuntungan bagi penerbit, buku ini tidak akan diebarkan secara luas dengan cara Foto 7: Tampilan Study Group
ilegal. 2) http://apps.facebook.com/notelyapp/
Memiliki kesulitan menemukan semua orang di halaman yang sama dalam
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
25
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
kelompok studi atau proyek kelompok? Study
Group
memungkinkan
Anda
dengan cepat dan mudah bekerjasama dengan
teman
sekelas
Anda
dan
merencanakan pekerjaan rumah untuk kursus Anda. Foto 8: Tampilan Slideshare
Hal-hal yang bisa kita lakukan saat menggunakan aplikasi ini adalah :
Didalam aplikasi slideshare kita bisa
Membuat to-do list dan melacak
saling berbagi materi presentasi atau
siapa yang bertanggung jawab
slide. Dengan cara ini mahasiswa dengan
untuk apa
mudah
Jadwal dan kesepakatan untuk
menemukan
materi
presentasi sesuai dengan kebutuhannya.
rapat
Para
Ajukan pertanyaan tentang tugas
pendidik
juga
dengan
mudah
menggunakan aplikasi ini sebagai media
minggu ini
penyimpanan, sharing dan publikasi
catatan Berbagi dan file dalam
materi ilmiah yang mereka gunakan di
satu tempat
dalam
Membuat publik Study Group
pembelajaran.
Namun
secara online dan tidak bisa melakukan
dan gagasan pengguna di seluruh
download.
dunia mengenai subyek tertentu mengedit,
proses
demikian kita hanya diijinkan membaca
untuk mengumpulkan pemikiran
Membuat,
dapat
5) http://apps.facebook.com/files/
dan
berkolaborasi pada kertas dan catatan
4) http://apps.facebook.com/slideshare/
Foto 9: Tampilan aplikasi FILE di facebook SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
26
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
Aplikasi FILES ini layaknya sama
Aplikasi ini akan menghubungkan kita
dengan storage hardisk secara online,
dengan buku-buku yang dapat kita
Kita
untuk
gunakan sebagai referensi dan berfungsi
penyimpanan-penyimpanan file sejenis,
sebagai katalog. Kita juga memiliki
kemudian memasukkan file-file kita ke
kesempatan
dalam aplikasi penyimpanan file di
kemudian
facebook.
berguna bagi para pembaca berikutnya.
Foto 10: Tampilan presentasi yang siap
Foto 12: Salah satu listing buku arsitektur
bisa
membuat
folder
dibaca secara online
untuk melakukan
mendownload review
yang
Sayangnya buku-buku yang ada di sini 6) http://apps.facebook.com/worldcat/
tidak bisa langsung didownlad, namun kita akan mendapatkan informasi tentang daftar isi, harga jual dan tempat-tempat yang dapat menerima pemesanan bukubuku ini.
KESIMPULAN : Facebook yang saat ini sedang marak
Foto 11: Tampilan aplikasi worldcat di facebook
digunakan oleh banyak masyarakat dan umumnya para mahasiswa, dapat pula
WorldCat digunakan untuk melakukan
dimanfaatkan
penelitian, katalog koleksi perpustakaan
pembelajaran e_learning yang mudah,
Anda, dan berbagi informasi dengan
murah dan efisien berdasarkan fungsi dan
siswa.
manfaat yang bias kita oprimalkan, yaitu: SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
27
sebagai
sarana
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
Berbagi buku-buku yang akan,
memasukkan file-file
kita ke
sedang dan telah mereka atau
dalam aplikasi penyimpanan file
para
di facebook.
dosen
baca.
Memberi
Melakukan
komentar satu sama lain tentang buku tersebut.
penelitian,
katalog
koleksi perpustakaan Anda, dan
Memanfaatkan facebook sebagai
berbagi informasi dengan siswa.
agenda kerja kita yang berisi :
Menghubungkan
kita
Catatan berbagai kegiatan kita
buku-buku
(events); hal-hal yang menjadi
gunakan sebagai referensi dan
rincian tugas-tugas kita (to do);
berfungsi sebagai katalog.
yang
dengan
dapat
kita
catatan-catatan penting (notes); daftar teman (friends); Aktivitas
Daftar Pustaka :
(activity).
Anastasia Goodstein, Totally Wired:
Memungkinkan kita dengan cepat
What Teens and Tweens Are
dan mudah bekerjasama dengan
Really Doing Online. New York:
teman sekelas dan merencanakan
St. Martin’s, 2007.
pekerjaan rumah untuk kelompok
Barbara A. Lewis, The Teen Guide to
mereka.
Global Action: How to Connect
Kita bisa saling berbagi materi presentasi
atau
slide.
with Others (Near & Far) to
Para
Create
Social
Change.
pendidik juga dengan mudah
Minneapolis, MN: Free Spirit,
menggunakan aplikasi ini sebagai
2008.
media penyimpanan, sharing dan publikasi materi ilmiah
Candice
M.
Kelsey,
Generation
yang
MySpace: Helping Your Teen
mereka gunakan di dalam proses
Survive Online Adolescence. New
pembelajaran.
York: Marlowe, 2007.
Memiliki storage hardisk secara
Connie Neal, MySpace for Moms and
online, Kita bisa membuat folder
Dads.
untuk penyimpanan-penyimpanan
MI:Zondervan, 2007.
file
sejenis,
kemudian SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
28
Grand
Rapids,
MENGGUNAKAN ONLINE SOCIAL NETWORKING FACEBOOK SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANGUN PENGETAHUAN
Larry Magid and Anne Collier, MySpace
Networks
to
Build
Better
Unraveled: A Parent’s Guide to
Products, Reach New Audiences,
Teen
and Sell More Stuff. Pearson
Social
Networking.
Berkeley, CA: Peachpit, 2007. Mooney,
Carla.
Online
Education, Inc. Boston, USA.
social
2009.
networking. Cengage Learning,
Sylvia
Farmington Hills, USA. 2009.
Engdahl,
Online
Social
Networking. Farmington Hills,
NancyWillard, Cyber-Safe Kids, Cyber-
MI:Greenhaven, 2007.
Savvy Teens: Helping Young People Learn to Use the Internet
Penulis: EKO NURSANTY, IR., MT.
Safely
Dosen pada Program Studi Arsitektur;
and
Responsibly.
San
Francisco:Wiley, 2007.
Fakultas Teknik UNTAG Semarang. Saat
Shih, Clara Chung-wai. The Facebook Era
Tapping
Online
ini
Social
mengajar
mata
kuliah
Komputer Dalam Arsitektur.
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
29
Aplikasi
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN Oleh : Ir. F.M. Roemiyanto, MS *) Abstraksi Waduk Cacaban adalah waduk dengan bendungan tipe urugan tanah, yang terletak di kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, yang dibangun mulai tahun 1951 dan mulai beroperasi tahun 1958. Air waduk Cacaban digunakan untuk melayani Daerah Irigasi seluas 26.713 Ha., air baku 350 lt/dt dan untuk pendingin mesin pabrik gula Pangkah pada saat musim penggilingan Melihat dari dampak yang ditimbulkan apabila terjadi kegagalan bendungan terhadap hazard dibawahnya, diperlukan adanya penanganan khusus tentang kondisi tubuh bendungan termasuk Instrumentasi keamanan bendungan. Selain itu perlu juga dilakukan kajian terhadap rencana pengembangan/konservasi waduk baik untuk peningkatan fungsi dan upaya untuk memperpanjang umur manfaat waduk Cacaban. Kondisi saat ini, baik pada keadaan bangunan bendungan maupun keseluruhan waduk, menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi pada waduk adalah kerusakan yang memang harus terjadi karena faktor usia waduk. Areal waduk yang sangat terbuka untuk umum, daerah aliran sungai yang rawan penjarahan hutan dan umur yang mendekati umur manfaat memang memungkinkan terjadinya segala kerusakan. Penyebab kerusakan bendungan waduk dapat disebabkan akibat dari kegagalan hidrolik, kegagalan akibat rembesan atau kegagalan stuktural. Perbaikan kembali atas kerusakan pada tubuh bendungan, merupakan kegiatan yang mutlak harus dilaksanakan mengingat bahwa (1) air waduk masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pabrik gula yang ada, (2) keberadaan dan kelestarian waduk yang merupakan asset mahal milik pemerintah, wajib dijaga untuk diwariskan pada generasi yang akan datang (jangan wariskan air mata, namun berikan pada mereka mata air), (3) waduk Cacaban secara keseluruhan dapat dijadikan suatu laboratorium hidup dengan skala 1:1, selain sebagai tempat wisata dan rekreasi yang potensial Kata kunci : waduk Cacaban, bendungan tipe urugan taah, stabilitas waduk
*) Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Untag Semarang
pendingin mesin pabrik gula Pangkah pada saat musim penggilingan.
1. Latar Belakang
Pada tahun 2003 telah dilaksanakan
Waduk Cacaban adalah sebuah waduk
perbaikan terowongan intake yang telah
dengan bendungan tipe urugan tanah, yang
terletak
Kedungbanteng,
di
lama
kecamatan
Kabupaten
digunakan
Selain
adanya kebocoran pada spillway dan tower intake yang mengalami getaran di
dan mulai beroperasi tahun 1958. Air Cacaban
kebocoran.
bocoran pada terowongan diketahui pula
Tegal.
Waduk ini dibangun mulai tahun 1951
waduk
mengalami
dasar Tower apabila pelepasan air waduk
untuk
melebihi 13.30 m3/detik. Pada tahun
melayani Daerah Irigasi seluas 26.713
2004
Ha., air baku 350 lt/dt dan untuk
telah
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
30
dilakukan
penanganan
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
a)
kebocoran pada spillway dan getaran
Tidak Memuaskan, bila ditinjau
pada tower intake. Setelah dilakukan
dari material pelindung permukaan
perbaikan
tersebut
bendungan, erosi buluh pada tubuh
bendungan
telah
maka
kategori
meningkat
dari
bendungan, stabilitas lereng tubuh
berbahaya menjadi kurang memuaskan.
bendungan dan stabilitas lereng urugan dan pondasi bendungan.
Hal ini terjadi karena beberapa bagian
bangunan
terutama
b)
tubuh
stabilitas terhadap pengaruh gempa.
bendungan dalam kondisi yang kurang memuaskan.
Pada
tubuh
bendungan
c)
terjadi gangguan stabilitas yang berupa : a)
Tidak stabil, bila ditinjau dari
Harus
segera
ditangani,
ditinjau dari analisis
bila
rembesan
Retakan memanjang pada puncak
melalui tubuh bendungan (seepage
bendungan,
analysis), memberikan kesimpulan bahwa muka air tanah berada di
b)
Di beberapa tempat lereng hilir terjadi
atas garis preatis (preatic line).
longsoran-longsoran
permukaan
dan
Melihat
penurunan
dampak
yang
ditimbulkan apabila terjadi kegagalan
permukaan c)
dari
bendungan terhadap hazard dibawahnya
Terjadi rembesan air pada lereng
yang
hilir
dengan
beberapa hal tersebut di atas maka
tumbuhnya rumput yang subur pada
diperlukan adanya penanganan khusus
daerah
disertai
tentang
untuk
tersebut
yang
ditandai
rembesan
pembacaan
piezometer
menunjukkan
adanya
kajian
yang
dilakukan
termasuk
bendungan Instrumentasi
Bendungan
terhadap
rencana
untuk peningkatan fungsi dan upaya
oleh
untuk memperpanjang umur manfaat
Puslitbang SDA pada bulan Desember maka
tubuh
oleh
pengembangan/konservasi waduk baik
Keamanan Bendungan Pasca Rehabilitasi
2004,
antaranya)
Selain itu perlu juga dilakukan
Dari hasil Pengkajian dan Evaluasi
Tengah
kondisi
(di
keamanan bendungan.
rembesan
dimaksud.
Jawa
ditandai
waduk Cacaban.
Cacaban
diketagorikan dalam : SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
31
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
3. Landasan Teori
bendungan hanya terdiri dari material
a. Tinjauan Pustaka
tanah sebagai bahan konstruksi.. Fungsi
Bendungan atau dam adalah setiap
waduk secara prinsip ialah menampung
penahan air buatan, jenis urugan atau
air saat debit tinggi untuk digunakan
jenis lainnya, yang menampung air, atau
saat-saat debit sangat rendah. Hal ini
dapat
secara
berarti bahwa waduk berfungsi membuat
termasuk
modifikasi dari distribusi air menurut
pondasi, bukit, tebing tumpuan serta
alam, dan menciptakan distribusi air
bangunan pelengkap dan peralatannya,
buatan. (Sudjarwadi, 1987 : 55)
menampung
alamiah
maupun
air,
baik
buatan,
yang dalam pengertian ini termasuk juga bendungan limbah galian tetapi tidak
b.
Analisis Stabilitas Tubuh
termasuk bendung dan tanggul Tubuh
Bendungan
bendungan adalah bagian bendungan
1) Kajian Muka Air Phreatic
yang dibangun di atas pondasi bangunan
Kajian muka air phreatic dilakukan
dan pondasi bendungan adalah batuan
dengan
dasar yang langsung menyangga tubuh
pengukuran piezometer yang terpasang
bendungan. Sebagai pembanding, yang
pada tahun 1982, 1996 maupun saat
dimaksud dengan waduk adalah wadah
perbaikan bocoran terowongan 2003.
yang
akibat
Hasil analisis itu, menunjukkan bahwa
dibangunnya bendungan dan air yang
kondisi tubuh bendungan yang telah
ditampung merupakan sumber air (SNI
berada dalam kondisi kritis.
dapat
menampung
air
mempelajari
seluruh
data
No. 1731-1989-F). Hasil kajian analisis phreatic-lines
Waduk Cacaban termasuk jenis waduk
timbunan
tanah
ditunjukkan
homogen
untuk
membuat
Gambar-1
Garis
Phreatik Desain vs Hasil Pengukuran
(earthfill dam), karena material yang digunakan
pada
Piezometer.
tubuh
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
32
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN SKALA : 0
5
10 15 20 25 m DERET. B
Garis Preatik Pisometer
Garis Preatik Desain
BIDANG PERSAMAAN + 30.00 SKALA : 0
5
10 15 20 25 m DERET. B
Garis Preatik Pisometer
Garis Preatik Desain
BIDANG PERSAMAAN + 30.00
SKALA : 0
5
10 15 20 25 m DERET. B
Garis Preatik Pisometer
Garis Preatik Desain
BIDANG PERSAMAAN + 30.00
SKALA : 0
5
10 15 20 25 m DERET. B
Garis Preatik Pisometer
Garis Preatik Desain
BIDANG PERSAMAAN + 30.00
Gambar-1 Garis Phreatic Design vs Garis Phreatic Hasil Kajian Data Piezometer SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
33
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
2 ) Analisis Penyebab Kerusakan Tubuh Bendungan Waduk Cacaban
Kerusakan pada tubuh bendungan yang termasuk dalam kerusakan akibat
Waduk Cacaban yang dibuat mulai
kegagalan hidrolik antara lain adalah
tahun 1951-1957, pada tahun 2006 ini
akibat limpasan gelombang, erosi pada
sudah berumur sekitar 50 tahun. Pada
lereng hulu dan erosi akibat air hujan.
umurnya yang sudah mencapai umur
Melihat kondisi pasangan rip-rap
manfaatnya tersebut, ternyata waduk
pada
Cacaban di Kabupaten Tegal masih
bendungan
Waduk
sangat
ketinggian
mercu
bermanfaat
bahkan
mungkin
lereng
sebelah
hulu
tubuh
Cacaban,
serta
bendungan
yang
masih cukup potensial sampai dengan
sekitar 2,50 meter di atas ketinggian
20-30 tahun mendatang. Kondisi saat ini,
muka air normal, dapat dikatakan bahwa
baik pada keadaan bangunan bendungan
limpasan
pada khususnya maupun keseluruhan
menyebabkan kerusakan apapun pada
waduk pada umumnya, menunjukkan
tubuh bendungan. Kerusakan kecil yang
bahwa kerusakan yang terjadi pada
timbul pada pasangan rip-rap lebih bayak
waduk Cacaban adalah kerusakan yang
disebabkan oleh keberadaan wisata air
memang harus terjadi karena faktor usia
dan pengangkutan hasil bumi dan kayu
waduk. Areal waduk yang sangat terbuka
bakar yang menggunakan lereng hulu
untuk umum, daerah aliran sungai yang
sebagai tempat tambat dan labuh perahu.
rawan penjarahan hutan dan umur yang mendekati
umur
memungkinkan kerusakan.
gelombang
tidak
mungkin
Kerusakan tubuh bendungan yang
manfaat
memang
terlihat cukup parah adalah kerusakan
terjadinya
segala
yang terjadi pada lereng sebelah hilirnya.
kerusakan
Permukaan tanah lereng hilir yang tidak
Penyebab
bendungan
waduk
Cacaban
disebabkan
akibat
dari
dapat
rata
dan
ditumbuhi
rumput
ilalang
kegagalan
menunjukkan ada sesuatu yang salah
hidrolik, kegagalan akibat rembesan atau
pada lereng. Berdasarkan laporan yang
akibat kegagalan stuktural.
dapat dibaca pada dokumen proyek, pada
a)
waktu lalu lereng hilir pernah ditanami
Kegagalan hidrolik
dengan pohon pinus sebagai upaya SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
34
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
berlebihan masyarakat atas himbauan
terjadi tidak dapat diamati secara visual,
pemerintah untuk kegiatan penghijauan
namun harus menggunakan peralatan,
atau
instrumentasi dan pencatatan data.
reboisasi
di
sekitar
waduk.
Meskipun saat ini pohon pinus sudah dipotong,
namun
Akibat adanya tumbuhan pinus
bagaimanapun
pada waktu lalu selama hampir 20
keberadaannya pastilah telah merubah
(duapuluh) tahun, garis phreatis yaitu
struktur dan karasteristik teknis timbunan
garis rembesan dari muka air waduk pada
tanah pada lereng sebelah hilir, antara
lereng sebelah hilir menjadi tertarik ke
lain :
atas
(1) Air hujan dengan mudah akan
perakaran
dari
phreatis
menjadi
meresap ke dalam tanah timbunan (2) Akibat adanya tumbuhan pinus pada waktu
lalu,
erosivitas
tanah
oleh
pohon
pinus. sangat
system Garis jauh
menyimpang dibandingkan dengan garis
dan
phreatis desain yang dibuat secara teoritis
akan
berdasarkan karasteristik tanah timbunan.
mudah
(Lihat posisi muka air berdasar data dari
menimbulkan kejadian erosi lahan
piezometer yang sangat janggal dan
yang disebabkan hantaman
meragukan).
erodibilitas menurun
permukaan sehingga
air
hujan. b)
permukaan
Kegiatan yang dapat dilakukan
Kegagalan akibat rembesan
untuk mengetahui rangkaian kejadian
Rembesan merupakan hal yang
tersebut antara lain dengan mengadakan
biasa pada tubuh bendungan timbunan
survei
tanah dan biasanya tidak menimbulkan masalah.
Namun,
manakala
Dengan
menggunakan
bendungan pada
mengakibatkan aliran buluh (piping). ada
investigasi
hasil
penggambaran potongan melintang tubuh
menimbulkan erosi pada timbunan yang
yang
dan
geologi atau geoteknik serta geolistrik.
debit
rembesan tidak terkontrol, akan dapat
Kerusakan
pengukuran
survei
pengukuran,
investigasi geologi dan geoteknik dan
sekarang
geolistrik akan dapat diketahui :
merupakan seri peristiwa atau rangkaian
(1) perubahan
kejadian yang berlangsung sangat lama
bendungan,
dan merupakan suatu proses kegiatan. Perubahan fisik tubuh bendungan yang SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
35
bentuk
tubuh
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
(2) struktur
dan
karasteristik
tanah
Tubuh
timbunan tubuh bendungan saat ini,
bendungan
mendapat
tekanan geser yang diakibatkan oleh
(3) jalur dan arah aliran rembesan pada
fluktuasi air waduk, rembesan atau
tubuh bendungan.
karena gaya gempa. Tubuh bendungan dan
semacam bendungan waduk Cacaban
investigasi tersebut akan dapat diketahui
yang tingginya lebih dari 30 meter,
macam dan tingkat kerusakan tubuh
mengingat kekuatan geser material, efek
bendungan,
pula
tekanan air pori dan gaya-gaya lainnya,
dan
seharusnya memang tidak dibuat sebagai
Berdasarkan
hasil
sehingga
direncanakan
survei
dapat
penanganan
antisipasinya.
bangunan bendungan tipe homogen. Hal ini disebabkan karena hampir seluruh
c) Kegagalan struktural Kerusakan yang ditimbulkan oleh
tubuh bangunan bendungan terletak di
kegagalan struktural diakibatkan oleh
bawah garis rembesan yang selalu dalam
longsoran di dalam pondasi atau tubuh
kondisi jenuh sehingga daya dukung,
bendungan. Pada umumnya, longsoran di
kekuatan geser serta sudut geser alamnya
dalam pondasi disebabkan oleh adanya
akan menurun sampai dengan tingkat
sesar dan sisipan dari batuan lapuk,
yang
serpih dan lapisan lempung
lunak.
bendungan tentu saja menjadi rawan
ini
longsor karena harus menahan gaya
mengakibatkan retakan pada puncak
geser. Namun pergerakan longsoran ini
bendungan
(ambles)
berlangsung sangat lambat dan nyaris
sehingga lereng bagian bawah bergerak
tidak dapat terdeteksi secara visual.
ke arah luar dan terbentuk gelembung
Tanda-tanda
lumpur di depan pasangan tumit. Secara
longsoran yang sangat lambat ini antara
visual, pada tubuh bendungan waduk
lain adalah timbulnya retakan pada
Cacaban tidak mengalami pembentukan
puncak
gelembung lumpur di depan pasangan
bendungan.
tumit. Memang terjadi retakan di puncak
kenampakan retakan pada puncak atau
mercu namun belum dapat dipastikan
mercu bendung sedalam kurang lebih 20
bahwa kerusakan tersebut disebabkan
cm memanjang hampir sepanjang mercu
oleh kegagalan pondasi.
bendungan, tidak boleh dikatakan hanya
Longsoran
pada
dan
pondasi
penurunan
paling
rendah.
awal
atau
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
36
Lereng
dari
lereng Dengan
tubuh
pergerakan
dekat
puncak demikian,
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
akibat muai-susut
karena pergantian
a.
musim saja.
Desain Perbaikan Tubuh
Bendungan Melihat
3)
kerusakan
tubuh
bendungan akibat peristiwa masa lalu
Analisis Retakan Memanjang
dan akibat usianya yang sudah mencapai
Puncak Tubuh Bendungan Dari pemeriksaan lapangan, retakan
umur manfaat, dari kajian pustaka,
memanjang pada puncak bendungan
disimpulkan bahwa tubuh bendungan
disimpulkan sebagai akibat shrinkage
dipandang perlu untuk segera diperbaiki
yang terjadi pada musim kemarau.
dan
Dengan kedalaman retakan yang, d < 20
phreatic
cm, diukur dari ketebalan dasar subgrade
kepermukaan lereng. Beberapa usulan
jalan inspeksi, maka langkah perbaikan
secara
yang perlu dilakukan adalah dengan
diperiksa secara teknis matematis, dapat
menggali/mengupas
disebutkan sebagai berikut :
membentuk
parit
selebar 4 d = 80 cm hingga sedalam 2
diperkuat
sehubungan
line
yang
tentative,
1) tubuh
dengan
telah
yang
muncul
nanti
bendungan
akan
diperkuat
d = 40 cm kemudian ditimbun kembali
dengan membuat counter weight
dengan
di
material
bendungan
lempung
bagian
lereng
hilir
yang
material
direncanakan berdasarkan hasil
seperti
investigasi geoteknik, baik pada
diarahkan pada ―Laporan Penyelidikan
tubuh bendungan maupun pada
Tanah Timbunan Bendungan Waduk
borrow-area di mana tanah untuk
Cacaban‖ oleh Puslitbang SDA, 1982.
perbaikan
Pemadatan kembali paritan dilakukan
Counterweght ini dimaksudkan
hingga muka dasar subgrade jalan,
untuk memperkuat kaki lereng
dilanjutkan
hilir agar tidak longsor apabila
dengan
menggunakan
tubuh
metode
pemadatan
dengan
memperbaiki
akan
piping
diambil.
konstruksi aspal di atasnya sebagai
terjadi
Pertambahan
cover.
beban akibat perubahan geometri lereng hilir direncanakan dengan seksama
IV. Analisis Desain Perbaikan Tubuh
agar
tidak
menjadi
pemicu longsoran terhadap tubuh
Bendungan Cacaban
bendungan. Dalam hal ini jangan SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
37
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
asal membuat perbaikan tetapi
perkuatan
justru mengakibatkan kerusakan
ditunjukkan pada sketsa Gambar-
lebih parah. Salah satu alternatif
2
di
Counter
Weight
bawah
`
Counter weight
Toe drains
Gambar 2 Sketsa perkuatan Tubuh Bendungan Alternatif dengan Konstruksi Counter Weight
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
38
ini.
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
2)
lapisan tanah terpilih sesuai dengan karasteristik tanah untuk timbunan tubuh bendungan, Permukaan tanah kemudian digebal dengan jenis gebalan rumput yang sesuai (jenis rumput gajah) dan dilengkapi dengan beberapa alat instrumentasi yang diperlukan (misalnya piezometer). Daerah lereng hilir ini kemudian dijadikan daerah larangan melintas (restricted area). Lihat Gambar-3 sketsa di bawah ini,
Permukaan lereng hilir dibersihkan dan kemudian dilapis dengan lapisan filter yang terdiri dari lapisan geotextiles khusus dan material filter sesuai dengan spesifikasi teknis bahan filter. Lapisan filter ini menyambung dengan pasangan tumit sebagai toedrains yang kemudian diteruskan dengan lapisan drain horizontal ke arah hilir dengan panjang sesuai dengan hasil perhitungan panjang filter yang dibutuhkan. Lapisan filter ini kemudian ditimbun dengan
Garis phreatis tertarik ke atas oleh sistem perakaran pohon
Lapisan filter
lapisan filter pada lereng diteruskan filter horizontal
timbunan tubuh bendungan baru
L L : panjang filter horizontal, dihitung berdasar desain garis phreatis yang baru Gambar-3 Sketsa Perbaikan Lereng Hilir SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
39
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
. diaspal b.
Penanggulangan
retakan
kembali
untuk
mencegah
masuknya air pada saat musim hujan.
di
puncak bendung utama Kajian terhadap bendungan utama dilakukan karena terdapat suatu retakan pada
puncak
memanjang
bendungan
mengikuti
alur
5.
Desain Perbaikan Bocoran Dasar
yang
Tower Intake
puncak
bendungan. Dimensi retakan adalah lebar
Kronologis dugaan awal terjadinya
2-3 cm, kedalaman retakan antara 15-20
bocoran di lantai dasar Tower Intake
cm dan panjang retakan sama dengan
dimulai pada bulan Maret 2004 saat air
panjang tubuh bendungan yaitu 170 m.
waduk untuk pertama kali sejak 10 tahun
Berdasarkan kenampakan pada saat
terakhir limpas melampaui puncak mercu
inspeksi yang dilakukan terhadap retakan
spillway.
tersebut, diduga retakan tersebut terjadi
Menghadapi kapasitas banyaknya
akibat ―shrinkage‖ tubuh bendungan
titik-titik bocor di sekitar mercu (teramati
yang terjadi pada saat musim kering
pada 48 titik) telah timbul kekhawatiran
pada
terjadinya
saat
perbaikan
terowongan
Cacaban.
keruntuhan
bangunan
Spillway, Untuk mengantisipasi kondisi
Berdasarkan hasil inspeksi terhadap
ini telah diambil langkah membuka
retakan pada puncak bendungan maka
terowongan outlet semaksimal mungkin,
retakan tersebut adalah ―shrinkage‖ tanah
walaupun kemudian disadari bahwa hal
timbunan yang terjadi disaat musim
ini menghadapi resiko yang cukup besar.
kering. Untuk itu disarankan agar retakan
Saat pembukaan mencapai 2 x 4
segera dibersihkan dari kotoran-kotoran /
m3/detik, telah timbul getaran besar pada
sampah yang masuk dengan menggali
bangunan tower, oleh karena itu debit
sampai
cm,
buang dikecilkan menjadi 2 x 3 m3/detik.
kemudian ditimbun dengan tanah yang
Saat dilakukan inspeksi kedasar tower,
diambil dari Borrow Area yang sama ,
telah teramati adanya genangan air
lalu dipadatkan dengan stemper layer per
setinggi ± 20 cm diatas lantai dasar
layer. Bagian atas agar selanjutnya
tower, dan dari pemeriksaan terlihat
sedalam
antara
30-50
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
40
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
adanya rembesan pada pojok dinding
Pemboran untuk grouting dilakukan
hilir kiri dan kanan, kemudian diduga
berselang-seling
telah terjadi retakan buluh pada lantai
dinding dan lantai yang berjarak # 100
dan kadar rusuk dinding hilir di dasar
mm pada 4 variasi jarak yang berbeda,
tower intake.
yakni
Saat
perbaikan
klep
butterfly,
A
sedangkan
dan
diantara
B
tulangan
untuk
microfine
penentuan posisi tulangan
pompa yang tersedia telah berhasil
ditetapkan oleh supervisor di lapangan
memompa
metode
air
didasar
lantai
dan
grouting
serta
pemboran
selanjutnya telah teramati hingga saat
perbaikan ini dan cara pelaksanaannya
laporan ini dibuat bahwa kebocoran
dapat dilihat pada lampiran. Pelaksanaan
melalui retakan telah menyusut tanpa
pada satu muka maksimum 2 titik,
berupa area basah di sudut dasar lantai.
sehingga
Perbaikan
Dasar
Tower
Intake
perkuatan
maksimum
titik.
bahan
Sebagai catatan, tidak diijinkan
pengkedapan
membuat lubang terbuka terlalu banyak
menggunakan bahan Polyurethane seperti
yang bisa membuka struktur, oleh karena
yang telah diarahkan untuk pelaksanaan
keberadaan Supervisor saat pelaksanaan
pada
sangat diperlukan untuk menjaga agar
microfines,
dan
pekerjaan
Terowongan
memakai
grout
lubang terbuka untuk 5 muka adalah 10
perlu dilaksanakan dengan melakukan Grout
sebelum
grout
perbaikan
Waduk
Bocoran
Cacaban
oleh
struktur Tower Intake tidak menjadi
Puslitbang SDA, Bandung. Kedalaman
rusak
pemboran grout adalah hingga 40 cm
Mengingat sempitnya area kerja di lantai
dengan sketsa posisi
titik-titik bor
dasar tower intake yang terletak Âą 40
dengan diameter bor untuk grout PU dan
meter dibawah muka air waduk, maka
microfine Ă&#x2DC; 32 mm. Diharapkan pada
saat pelaksanaan pekerjaan Kontraktor
saat pelaksanaan perbaikan, supervisor
diwajibkan menyediakan alat blower
dapat mengarahkan posisi dan kedalaman
untuk sirkulasi udara. Blower harus
kedua
yang
diletakan di dasar lantai agar mampu
disesuaikan dengan arah retakan yang
menghembuskan (exhaust) udara kotor
ada.
melalui tabung kedap vertical ke udara
jenis
bor
grouting
akibat
salah
pelaksanaan.
luar di atas tower, sehingga udara bersih SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
41
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
c)
dengan sendirinya akan mengalir ke
Kondisi saat ini, baik pada keadaan
bawah menggunakan seluruh tingkat
bangunan
bendungan
tower agar layak dipakai kerja.
khususnya
maupun
waduk
pada
menunjukkan 6.
pada
keseluruhan umumnya,
bahwa
kerusakan
yang terjadi pada waduk Cacaban
Kesimpulan
adalah kerusakan yang memang Berdasarkan uraian latar belakang
harus terjadi karena faktor usia
dan analisis serta upaya penanganan
waduk. Areal waduk yang sangat
perbaikan
terbuka untuk umum, daerah aliran
tubuh
bendungan
waduk
Cacaban tersebut, dapat disimpulkan hal-
sungai
hal sebagai berikut :
hutan dan umur yang melampaui
a)
Waduk Cacaban, yang dibuat mulai
umur
tahun
memungkinkan terjadinya segala
1951-1957,
dan
mulai
dioperasikan pada tahun 1958, d)
Perbaikan
tahun.
merupakan
demikian,
bangunan
memang
terhadap
seperti
mengingat
penjarahan
manfaat
bangunan sudah lebih dari 50 Dengan
rawan
kerusakan.
menandakan bahwa umur fisik
kerusakan
diusulkan usulan
di
atas,
yang
logis,
waduk
mudah dan bisa dilaksanakan dan
Cacaban pada saat perencanaan
dengan biaya yang relatif murah
hanya mempunyai umur manfaat 50
karena :
tahun, maka ternyata bahwa umur
(1)
fisik waduk telah melampaui umur
material perbaikan tersedia cukup banyak di sekitarnya,
manfaat bangunan, b)
yang
(2)
material tersebut sudah teruji
Pada umurnya yang sudah melebihi
di
umur manfaatnya tersebut, ternyata
setelah
waduk
bendungan
Cacaban
di
Kabupaten
lapangan, lebih
mengingat 50
masih
tahun sanggup
Tegal masih sangat bermanfaat
melaksanakan
bahkan
sebagai bangunan penampung
mungkin
masih
cukup
potensial sampai dengan 20-30
air waduk Cacaban,
tahun mendatang. SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
42
fungsinya
ANALISIS DAN REKOMENDASI STABILITAS BENDUNGAN WADUK CACABAN
(3)
teknis dan cara pelaksanaan
sebagai tempat wisata dan
perbaikan bendungan yang
rekreasi yang potensial.
diusulkan ini, tidak sulit dan pasti mampu dikerjakan oleh
Daftar Pustaka
tenaga ahli dan peralatan yang Dirjen
dimiliki oleh instansi yang
Pekerjaan
berwenang, e)
tubuh
bendungan
Perencanaan
waduk
harus
Dirjen
dilaksanakan
Pekerjaan
mengingat bahwa : (1)
dibutuhkan
Pekerjaan
yang
KP-04,
skala
1:1,
Standar Kriteria
P.T.
Galang
Departeman Pekerjaan Umum, Jakarta Suyono,
1976,
Bendungan Tipe Urugan, P.T Pradnya
secara
Paramita, Jakarta
keseluruhan dapat dijadikan
dengan
1986,
Irigasi,
Sosrodarsono
laboratorium
Departemen
Daerah Semi Kering di Indonesia,
mata air),
suatu
P.T. Galang
Kriteria Desain Embung Kecil untuk
namun berikan pada mereka
Cacaban
Kriteria
Ibnu Kasiro dkk, 1977, Pedoman
akan
mata pada anak cucumu,
waduk
Standar
Persada, Bandung
datang (jangan wariskan air
(3)
1986,
Pengairan
Umum,
Perencanaan
pemerintah,
wajib dijaga untuk diwariskan generasi
Galang
Departemen
Irigasi,
Perencanaan
waduk yang merupakan asset
pada
Kriteria P.T.
Pengairan
Umum,
Dirjen
keberadaan dan kelestarian
milik
Standar
Persada, Bandung
yang ada di sekitar waduk,
mahal
KP-01,
Perencanaan, KP-02,
oleh
masyarakat dan pabrik gula
(2)
1986,
Irigasi,
Perencanaan
air waduk Cacaban masih sangat
Departemen
Persada, Bandung
Cacaban, merupakan kegiatan yang mutlak
Umum,
Perencanaan
Perbaikan kembali atas kerusakan pada
Pengairan
Sosrodarsono
hidup
Suyono,
1985,
Perbaikan dan Pengaturan Sungai, P.T
selain
Pradnya Paramita, Jakarta
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
43
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA Ir. Ir. H. Djatmiko Waloejono, MT *) ABSTRAK Pasar tradisional saat ini menghadapi ketatnya persaingan di bidang perdagangan. Pemain lama yang telah berkibar selama puluhan tahun kini harus menghadapi gempuran dari pelaku bisnis yang lebih segar, canggih dan menarik seperti hipermarket, minimarket, mal dan supermarket. Pasar tradisional sejatinya memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya. Ia adalah pusat perdagangan yang paling mudah diakses bagi pedagang kelas bawah. Barang dagangan yang ditawarkan mencakup hampir semua jenis kebutuhan masyarakat. Bervariasinya barang dagangan yang ditawarkan membuat pasar menjadi onestop service bagi masyarakat yang ingin berbelanja. Kelebihan ketiga dan utama adalah adanya interaksi yang kuat antara pedagang dan pembeli. Sayangnya pasar tradisional memiliki sejumlah kelemahan yang membuatnya kurang kompetitif dibandingkan rivalnya. Pedagang yang menggelar dagangannya sejak di jalan masuk memberi kesan semrawut. Jalan di pasar terbuka biasanya terbuat dari tanah yang mana apabila hujan turun jalan menjadi becek dengan air menggenang dimana-mana. Kurangnya kapasitas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) membuat sampah tidak tertampung. Keunggulan harga juga tidak lagi dipunyai setelah hipermarket mampu memotong rantai distribusi dengan mengambil langsung ke produsen atau pemasok besar. Pengembangan pasar tradisional wajib dilakukan untuk meningkatkan daya jual. Ada dua langkah yang lazim dilakukan untuk mengembangkan pasar, yaitu renovasi dan revitalisasi. Renovasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan perbaikan kualitas fisik bangunan, sedangkan revitalisasi adalah pengkonsepan ulang sistem bangunan, baik dari sisi internal maupun eksternal. Fokus utama revitalisasi adalah pada pengkonsepan ulang sistem bangunan. Selain internal pasar, revitalisasi dilakukan untuk memadukan pasar dengan lingkup eksternalnya. Kata kunci: pasar tradisonal, pengembangan, pembiayaan, Bulit Operate Transfer *) Dosen Program Studi Arsitektur UNTAG Semarang
anggarannya sendiri tanpa bantuan pihak
PENDAHULUAN. Pembiayaan merupakan isu penting
manapun. Untuk koperasi pasar, para
pembangunan pasar. Terdapat berbagai
pedagang
macam
dari
menggalang uang yang berputar melalui
sumbernya, yaitu dana pemerintah, dana
kegiatan perdagangan di pasar. Untuk dana
koperasi pasar dan dana masyarakat.
masyarakat, investor berperan sebagai
Untuk dana pemerintah, mereka sebagai
developer
pihak yang bertanggung jawab mengelola
pemerintah dalam mengembangkan pasar.
pasar
pembiayaan
tradisional
ditinjau
membentuk
yang
menggunakan SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
44
wadah
menggantikan
untuk
tugas
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA
Skema
imbal
balik
investasi
mendapatkan
keuntungan
yang
amat
dikenal dengan nama BOT (Build Operate
sangat besar dibandingkan nilai investasi
Transfer).
detail
yang dikeluarkan. Hal ini merugikan
renovasi
pemerintah karena mereka kehilangan
Selain
pengembangan maupun
menyepakati
(build),
revitalisasi,
baik
disepakati
pula
peluang untuk mendapatkan Pendapatan
kompensasi bagi pihak ketiga. Bentuk
Asli Daerah (PAD) yang lebih besar.
kompensasi yang sering ditemui adalah developer punya hak untuk menyewakan Pasar tradisional saat ini menghadapi
pasar (operate) kepada para pedagang
ketatnya
selama jangka waktu 20-25 tahun. Setelah
pengelolaan
di
bidang
perdagangan. Pemain lama yang telah
waktu yang disepakati usai, investor akan mengembalikan
persaingan
berkibar selama puluhan tahun kini harus
pasar
menghadapi gempuran dari pelaku bisnis
(transfer) kepada pemerintah.
yang lebih segar, canggih dan menarik. Konsumen yang dahulu tidak mempunyai
ANALISIS ;
pilihan
Filosofi dasar dari pengembangan â&#x20AC;&#x201C;pemerintah
pasar
tradisional
kini
disodori banyak pilihan dari hipermarket
pasar oleh masyarakat adalah semua stakeholders
selain
ke minimarket, dari mal ke supermarket.
daerah,
Mereka pun berduyun-duyun beralih ke
pedagang dan investor- tidak dirugikan.
tempat-tempat tersebut.
Semua pihak wajib dilibatkan dalam proses pembangunan sejak dari tahap
Pasar
perencanaan
dengan
keunggulan yang tidak dimiliki oleh
tingkat kontribusi yang setara dan sesuai
pesaingnya. Ia adalah pusat perdagangan
dengan kapasitas masing-masing.
yang paling mudah diakses bagi pedagang
Kelebihan dari pembiayaan pembangunan
kelas bawah. Beda halnya dengan pasar
pasar oleh masyarakat adalah pemerintah
modern yang membutuhkan modal dalam
tidak perlu mengeluarkan dana. Alih-alih
jumlah besar, pasar tradisional hanya
lepas tanggung jawab, pemerintah dapat
mensyaratkan pedagang untuk membayar
menggunakan
untuk
uang sewa yang terjangkau. Pedagang juga
lainnya.
tidak perlu repot dengan segala macam
adalah
berdasarkan
perijinan. Selama lapak kosong tersedia
praktek
kerjasama
hingga
menyediakan Kekurangannya pemantauan
evaluasi
anggarannya jasa
publik
tradisional
sejatinya
mereka dapat menempatinya.
pemerintah-swasta, pihak swasta acapkali SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
45
memiliki
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA
Konsep
pasar
tradisional
adalah
sosial kota. Ikatan yang kuat dan rasa
menghimpun banyak pedagang dalam
saling memiliki membuat kota lebih hidup
suatu lokasi. Dengan cara itu konsumen
dan lebih nyaman.
bisa membandingkan harga sebuah barang Kelemahan Pasar Tradisional
yang dijajakan oleh beberapa pedagang. Konsumen diuntungkan karena mereka
Sayangnya pasar memiliki kelemahan
bisa mendapatkan harga terbaik. Di sisi
yang sama besar daripada kelebihannya.
lain pedagang menjadi terpacu untuk
Kondisi fisik mayoritas pasar tradisional
meningkatkan pelayanan. Barang yang
buruk.
dijual di pasar tradisional pun beraneka
memasuki
ragam. Tidak hanya menjual satu jenis
menggelar dagangannya sejak di jalan
komoditas, mereka menyediakan hampir
masuk
semua kebutuhan hidup masyarakat sehari-
Bukannya berjejer rapi di kios masing-
hari. Untuk memenuhi kebutuhan pangan
masing, mereka malah merangsek ke
misalnya, pasar tradisional memiliki lapak
depan pasar untuk mendapatkan pembeli.
khusus
daging,
sayur-mayur,
Kesan
kumuh
pasar.
memberi
terasa
begitu
Pedagang
yang
kesan
semrawut.
bumbu
masak dan lain sebagainya. Bervariasinya
Jalan di pasar terbuka biasanya terbuat dari
barang
tanah.
dagangan
yang
ditawarkan
Bagi
pengunjung
membuat pasar menjadi one-stop service
mengharapkan
bagi masyarakat yang ingin berbelanja.
nyaman, pemandangan tanah coklat dan pedagang
tempat
yang
tidak
belanja
tertib
yang
sungguh
Kelebihan utama pasar tradisional adalah
mengganggu. Apabila hujan turun jalan
adanya
antara
menjadi becek dengan air menggenang
pedagang dan pembeli. Sistem tawar-
dimana-mana. Hal ini tentunya menambah
menawar menciptakan percakapan yang
keengganan pembeli untuk datang.
interaksi
yang
kuat
intens. Mereka saling melempar harga hingga
didapat
harga
yang
Tumpukan sampah memperparah kualitas
paling
menguntungkan. Hal ini memunculkan
pasar.
kepuasan dan respek antara keduanya.
Pembuangan Sampah (TPS) membuat
Ikatan emosional yang terbangun membuat
sampah
pembeli datang kembali keesokan harinya.
Pemandangan
Dalam
semakin
skala
makro,
interaksi
antar
Kurangnya
yang
kapasitas
ditampung yang
membuat
Tempat
membludak.
menjijikkan pasar
jauh
ini dari
kebersihan. Belum lagi sampah dari segala
anggota masyarakat membangun modal
macam jenis tersebut mengundang bau SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
46
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA
tidak sedap. Semakin malaslah orang
tradisional untuk menciptakan kualitas
berkunjung ke pasar.
yang lebih baik.
Satu dari sedikit hal yang membuat pasar
Ada dua langkah yang lazim dilakukan
bisa bertahan adalah harganya yang lebih
untuk
murah dibandingkan harga di supermarket.
renovasi dan revitalisasi. Renovasi adalah
Namun
kegiatan yang berkaitan dengan perbaikan
perkembangan
menunjukkan
terkini
dengan
revitalisasi adalah pengkonsepan ulang
mengambil langsung ke produsen atau
sistem bangunan, baik dari sisi internal
pemasok besar. Akibatnya mereka dapat
maupun eksternal.
distribusi
bangunan,
yaitu
kualitas
rantai
fisik
pasar,
mampu
memotong
hipermarket
mengembangkan
sedangkan
menurunkan harga jual hingga menyamai Ciri khas pasar yang kehilangan pembeli
atau bahkan lebih rendah dari harga pasar tradisional. harga
Tidak
adanya
membuat
adalah pasar yang bangunannya terlihat
keunggulan
pasar
buruk. Catnya mengelupas dan dindingnya
semakin
berlubang. Pada bagian atap didapati
ditinggalkan. Tidak diragukan lagi, pasar
lubang sehingga ketika hujan datang air
tradisional kini sedang menghadapi masa
masuk ke dalam. Ventilasi tidak berjalan
tersulitnya.
sempurna menyebabkan udara di dalam pasar terasa pengap dan gerah. Renovasi
Pengembangan Pasar Tradisional
dilakukan untuk memperbaiki kekuranganMengingat sejumlah kelemahan tersebut, pengembangan
pasar
menjadi
kekurangan tersebut. Dinding yang pudar
syarat
dicat kembali. Bagian yang berlubang
mutlak supaya pasar tetap kompetitif.
ditambal agar nampak seperti baru. Atap
Caranya pemerintah sebagai pengelola
diganti dengan bahan yang lebih bagus.
pasar dapat mengidentifikasi kelebihan
Begitu pula dengan ventilasi. Dicari bagian
pasar modern yang membuat masyarakat
mana yang bermasalah lalu diperbaiki.
tertarik berbelanja disana. Sebagai contoh masyarakat lebih menyukai pasar modern
Revitalisasi
karena bangunannya lebih bersih dan lebih
perombakan pasar yang lebih menyeluruh.
lapang serta sistem penempatan komoditas
Fokus
barangnya
Keunggulan
pengkonsepan ulang sistem bangunan.
tersebut kemudian diadaptasi ke pasar
Kios-kios ditata kembali berdasarkan jenis
lebih
bagus.
merupakan
utamanya
adalah
proses
pada
dagangannya. Mereka diletakkan dalam SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
47
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA
cluster-cluster agar mudah diidentifikasi
Sumber pembiayaan kedua adalah koperasi
oleh pembeli. Struktur ruang didesain agar
pasar. Para pedagang pasar membentuk
semua pedagang mendapatkan kesempatan
wadah untuk menggalang uang yang
yang sama untuk didatangi pembeli. Selain
berputar melalui kegiatan perdagangan di
internal pasar, revitalisasi dilakukan untuk
pasar. Mereka menyimpan uang hasil
memadukan
lingkup
usahanya di koperasi. Uang ini lalu diputar
eksternalnya. Pasar diintegrasi dengan
kembali ke sesama anggota koperasi
sistem transportasi agar sirkulasi keluar-
dengan sistem kredit. Lama kelamaan aset
masuk
dapat
koperasi meningkat. Aset bersama inilah
berlangsung dengan lancar. Revitalisasi
yang kemudian digunakan sebagai sumber
akan diikuti renovasi untuk mendapatkan
dana pengembangan pasar.
pasar
orang
hasil
dengan
dan
yang
barang
optimal.
diperbaharuinya
struktur
Dengan ruang
Sumber
dan
pembiayaan
ketiga-sekaligus
bahasan utama tulisan ini-adalah dana
kualitas fisik pasar punya peluang untuk
masyarakat. Masyarakat yang dimaksud
kembali bersaing.
disini adalah investor yang menanamkan uangnya untuk pembangunan. Investor
Pembiayaan Pembangunan Pasar
berperan Salah satu hal yang paling krusial dalam pengembangan
pasar
adalah
baliknya mereka boleh mengelola pasar untuk jangka waktu sekian tahun. Skema
dana pemerintah, dana koperasi pasar dan Dana
ini dikenal dengan nama BOT (Build
pemerintah
merupakan sumber pembiayaan paling konvensional.
Dengan
pemerintah
sebagai
bertanggung
jawab
tradisional
metode pihak
mengelola
menggunakan
ini,
Transfer).
Payung
hukum
pelibatan
pihak
ketiga
dalam
pasar
ada
2,
yaitu
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2007
pasar
tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
anggarannya
disesuaikan
Operate
pengembangan
yang
Tradisonal dan Peraturan Menteri Dalam
sendiri tanpa bantuan pihak manapun. Item pengembangan
yang
mengembangkan pasar. Sebagai imbal
pembiayaan ditinjau dari sumbernya, yaitu
masyarakat.
developer
menggantikan tugas pemerintah dalam
masalah
pembiayaan. Terdapat berbagai macam
dana
sebagai
Negeri
dengan
No.
3
Tahun
1986
tentang
Penyertaan Modal Daerah Pada Pihak
kemampuan anggaran. Untuk pekerjaan
Ketiga.
yang rumit dan membutuhkan dana besar, proyek bisa dikerjakan secara multi-years. SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
48
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA
â&#x20AC;&#x201C;pemerintah
Pada skema BOT pemerintah menjalin
stakeholders
kerjasama
untuk
pedagang dan investor- tidak dirugikan.
mengembangkan sebuah pasar. Selain
Semua pihak wajib dilibatkan dalam
menyepakati detail pengembangan (build),
proses pembangunan sejak dari tahap
baik
perencanaan
dengan
renovasi
investor
maupun
revitalisasi,
hingga
daerah,
evaluasi
dengan
disepakati pula kompensasi bagi pihak
tingkat kontribusi yang setara dan sesuai
ketiga. Bentuk kompensasi yang sering
dengan
ditemui adalah developer punya hak untuk
Pemerintah daerah tidak dirugikan dalam
menyewakan pasar (operate) kepada para
artian bagi hasil dengan investor adil.
pedagang selama jangka waktu 20-25
Pemerintah dan investor harus duduk
tahun. Setelah waktu yang disepakati usai,
bersama
investor akan mengembalikan pengelolaan
pemasukan,
pasar (transfer) kepada pemerintah.
keuntungan yang diambil investor dan
kapasitas
untuk
masing-masing.
menghitung
proyeksi
menentukan
margin
menyepakati lama waktu kerjasama agar Seringkali investor mendapatkan lebih dari itu. Selain berhak mengutip uang sewa untuk waktu yang tidak sebentar, mereka mendapatkan
pemasukan
segera
mulai
mendapatkan
setelah
investor
memenuhi target profit.
pasar.
membangun
pusat
Maksud pedagang tidak dirugikan adalah
perdagangan di lahan yang sangat strategis
pedagang tetap mendapatkan hak akan
karena letaknya yang berdekatan dengan
kios pasar setelah pengembangan selesai
pasar
dilakukan. Sistem bangunan yang baru
berhak
eksisting.
di
bisa
sekitar
Investor
lahan
pemerintah
Contohnya
adalah
pembangunan Pasar Gayamsari Semarang.
juga
harus
memastikan
pedagang
Developer yang dipercaya membangun
mendapatkan kios di lokasi yang mudah
pasar mendapatkan sebidang tanah yang
diakses oleh pembeli. Pedagang juga harus
dibangunnya menjadi ruko (rumah toko).
diajak berunding untuk menentukan harga
Keuntungan investor dengan skema ini
sewa kios pasca pembangunan supaya
menjadi berlipat ganda karena selain
terjangkau oleh mereka.
mendapatkan uang dari penyewaan kios Investor pun tidak boleh dirugikan dalam
pasar, mereka juga dapat dari penyewaan
pengembangan
ruko.
pasar.
Mereka
sudah
mengambil resiko menaruh uangnya untuk Filosofi dasar dari pengembangan pasar
pembangunan, oleh karenanya mereka
oleh
berhak meraup keuntungan. Investor harus
masyarakat
adalah
semua
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
49
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN POLA KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA
mendapatkan
kejelasan
dasar
hukum
uang sewa tanpa perlu melakukan investasi baru. Apabila ditambah pemasukan dari sewa ruko, keuntungan yang didapat menjadi berkali-kali lipat. Hal ini tentu saja merugikan pemerintah karena mereka kehilangan peluang untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar.
kerjasama, termasuk hak mereka untuk mengambil uang sewa dari pedagang. Lama
waktu
disesuaikan
pengelolaan dengan
pun
waktu
harus yang
dibutuhkan untuk mencapai break even point (BEP).
Pasar tradisional masih memiliki peluang Kelebihan dari pembiayaan pembangunan
untuk bertahan hidup bahkan kembali
pasar oleh masyarakat adalah pemerintah
berjaya. Syaratnya mereka harus mau
tidak perlu mengeluarkan dana. Alih-alih
berubah. Pengembangan pasar baik berupa
lepas tanggung jawab, pemerintah dapat
renovasi maupun revitalisasi adalah solusi
menggunakan
untuk
untuk meningkatkan daya saing. Berbagai
lainnya.
skema pembiayaan dapat diterapkan, baik
Keterbatasan dana membuat pemerintah
pembiayaan murni oleh pemerintah, atau
tidak dapat menyediakan semua kebutuhan
oleh koperasi pasar serta masyarakat.
publik dalam satu waktu. Oleh karenanya
Pengembangan pasar oleh investor layak
pemerintah harus pintar-pintar melihat
digalakkan mengingat keuntungan yang
peluang untuk mem-pihak ketiga-kan jasa
dapat diperoleh oleh semua stakeholders.
yang bisa dikerjakan oleh masyarakat.
Hanya saja kecermatan dalam menyusun
Dengan bekerjasama dengan pihak ketiga,
program kerjasama diperlukan agar tidak
pemerintah
mengalihkan
ada pihak yang dirugikan. Pengembangan
penggunaan anggaran untuk sektor publik
pasar dengan kerjasama pemerintah-swasta
yang tidak mungkin dimasuki investor.
memberi secercah harapan bahwa pasar
menyediakan
anggarannya jasa
dapat
publik
tradisional akan dapat bangkit di masa
Namun pola public private partnership ini tidak luput dari kekurangan. Berdasarkan pemantauan praktek kerjasama pemerintah-swasta, pihak swasta acapkali mendapatkan keuntungan yang amat sangat besar dibandingkan nilai investasi yang dikeluarkan. Dari kesepakatan pengelolaan pasar selama 25 tahun, investor bisa balik modal dalam waktu 610 tahun, atau kurang dari separuhnya. Setelah itu investor tinggal menikmati
depan. DAFTAR PUSTAKA : Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. 2007. Consumer Behaviour, 9th ed. New Jersey, Pearson Prentice Hall.
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
50
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN Gunawan Hendro Cahyonom S.Kom. *) Eko Nursanty, ST., MT. **) Abstrak: Istilah e-learning menunjukkan produk yang berbeda yang memiliki kelebihan sangat banyak baik dalam pelayanan yang diberikan dan dalam desain. E-learning platform tidak selalu melibatkan jaringan sebagai komponen fundamental. Namun, networking adalah hal yang penting baik untuk memudahkan akses ke materi pelajaran dan untuk juga untuk mendukung interaksi antara pengguna. Jaringan harus dimanfaatkan untuk memungkinkan akses remote kepada siswa yang tidak bisa hadir di pelajaran, memungkinkan siswa belajar setiap kali ada waktu, dan untuk menyediakan pengguna dengan alat-alat untuk cooperation belajar terlepas dari lokasi fisik mereka. Penyebaran teknologi jaringan nirkabel dan standarisasi mereka akan menuntun kepada inovasi inovasi dalam ketiga aspek ini. Tulisan ini akan berfokus pada jasa pemasangan jaringan komputer yang memungkinkan untuk meningkatkan interaktivitas, kerjasama dan keterlibatan dalam pembelajaran, dengan perhatian khusus untuk belajar di mana-mana dan untuk dampak nirkabel teknologi pada secara umum. Kata kunci : e_learning, nirkabel, pembelajaran mandiri. *) Dosen AKAMIGAS Cepu. Mata Kuliah : Internet Jaringan. **) Dosen Program Studi Arsitektur UNTAG Semarang. Mata Kuliah : Aplikasi Komputerdan Internet Dalam Arsitektur.
Latar Belakang:
pembelajaran secara luas, yang mengatur
Fokus tulisan ini adalah pelayanan yang
diri dengan kebutuhan dan kepentingan
berupa penyebaran yang diaktifkan oleh
masing-masing pelajar secara spesifik
jaringan komputer, berupa layanan yang
sehingga dapat melanjutkan proses belajar
meningkatkan interaktivitas, kerjasama,
dimanapun lokasi pengguna saat terlibat
dan
dalam berbagai kegiatan lainnya.
keterlibatan
dalam
kegiatan
pembelajaran, dengan hasil khusus yang
Perangkat mobile yang ada saat ini telah
bermanfaat dimanapun dan meresap proses
siap untuk membawa perubahan sistem
pembelajaran.
belajar. Meskipun teknologi nirkabel dapat
Belajar
dengan
sitim
melibatkan
memberikan layanan yang sama seperti
interaksi di mana alat-alat memberikan
kabel jaringan dengan sedikit kendala pada
kesempatan pembelajaran baru dengan
waktu serta lokasi, mereka juga dapat
menjembatani
ruang dan kesenjangan
digunakan untuk tambahan pasokan jasa
waktu dan membatasi relevansi lokasi
yang dinyatakan sulit atau tidak mungkin
pengguna.
untuk menyebarkan.
Interaksi
menggabungkan
ini
tersebut dengan
dapat sistem
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
51
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
Sebagai contoh, universitas dan kampus
ruang kelas dengan komputer dan jaringan
mempertemukan
kabel, hasil kerja sama tersebut tidak
pihak-pihak
yang
bekerjasama satu sama lainnya. Selain
membatasi
ketersediaan
siswa, guru, dan staf, juga segmen
Jaringan wifi juga
komunitas universitas lain seperti pemasok
tradisional
atau toko buku dapat menukar pemesanan,
dalam jangkauan di mana-mana.
e-learning
berikutnya.
membawa fungsi fungsi
menjadi
perintah, dan berbagai informasi. Sementara halaman Web tradisional dan
Kajian Pustaka :
papan buletin memungkinkan nilai tukar
Menurut Claus Pahl.(2008), berdasarkan
tersebut, perangkat mobile memungkinkan
Figure 1, dijelaskan bahwa Figure 1
pemberitahuan kepada pengguna agar
menunjukkan skema utama interaksi antara
didorong untuk secara potensial bagi
peran di kampus, yang mencerminkan baik
pengguna yang berminat segera tersedia.
jenis informasi dan pertukaran arahnya.
Wireless dapat menawarkan tambahan
Beberapa interaksi yang ditunjukkan pada
yang benar-benar berfungsi untuk siswa di
Diagram 1 adalah unicast, mis pertanyaan
kelas pada saat, seperti tes otomatis,
dikeluarkan dari siswa untuk guru (B),
pengumpulan umpan balik, dan berbagi
sementara yang lain, seperti diseminasi
konten langsung. Tanpa sistem, layanan ini
pemberitahuan mendesak, adalah multicast
sangat
untuk semua pengguna tertarik (I).
mustahil
memakan untuk
waktu
dan
hampir
mengelolanya.
Dalam
Figure 1: Skema interaksi dari berbagai peran yang berbeda.
Sumber : Architecture Solutions for E-Learning Systems SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
52
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
Interaksi dapat mengikuti tiga model yang berbeda: 1. Physical co-presence: Orang-
macam. Meskipun jarang faktor lokasi pengguna ke kabel interaksi asynchronous, perangkat mobile
orang yang terlibat berada di
dapat
tempat yang sama pada waktu yang
terletak
yang berbeda terjadi pada waktu
pada
dari pertemuan kelompok. Dalam
kemampuan komunikasi komputermediated
untuk
kerjasama
dan
lebih singkat istilah-investasi dan
mendorong
dengan sedikit dalam perangkat
interaktivitas
infrastruktur-mobile
berbeda dari apa yang papan tulis
pengenalan
mereka sebagai portabel wadah
perangkat
untuk
mobile, ada area abu-abu yang membentang
berdedikasi
untuk memiliki dampak terbesar
tradisional menawarkan. Namun, dengan
lokasi
pengguna bahkan ketika kehadiran
sama. Di sini, dampak dari alat elektronik
mengotentikasi
konten
perangkat
sebelumnya
kampus. off-line
Sebuah dapat
memberikan mahasiswa kembali
perbedaan yang nyata antara e
dari kelas akses ke konten yang
dicampur dan jauh-learning.
dihasilkan pada pelajaran yang dia
2. Remote synchronous: Orang yang
hadiri.
terlibat berada di tempat yang berbeda tetapi mengambil bagian
Tulisan ini menggunakan istilah e-learning
dalam kegiatan belajar pada waktu
untuk alat desain baik untuk meningkatkan
yang sama. Perubahan besar yang
mengajar di kelas, untuk menggantikan
membawa perangkat mobile untuk
atau,
melakukan terpencil, aplikasi
blended
learning,
Alat-alat
tersebut
biasanya
sinkron
keduanya.
dibandingkan
dengan
membutuhkan peralatan khusus (meskipun
e-learning
kabel,
mungkin tidak ada lebih canggih dari
memungkinkan
dapur jaringan komputer) yang mungkin
pengguna
selama
tidak selalu tersedia. Teknologi Wireless
interaksi.
juga dapat digunakan untuk memperkaya
3. Asynchronous: terlibat
kasus
interaksi
melibatkan mobilitas
dalam
Orang
berpartisipasi
yang
pengalaman belajar, sehingga menciptakan
dalam
suatu subset dari e-learning yang disebut
kegiatan pembelajaran di berbagai SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
53
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
dengan istilah m-learning, yaitu "mobile"
bahwa kemudahan setup otomatis jaringan
dalam arti "telepon mobile."
ad
Ini benar-benar menyiratkan dua fungsi
terpencil,
yang
anggota
diperoleh ketika lingkungan yang luas
masyarakat dapat belajar diakui dari mana
melibatkan Jangkauan jaringan nirkabel--
saja (konektivitas mobile dan otentikasi)
atau
dan / atau mereka dapat bekerja pada saat
peserta dapat dalam berbagai lokasi atau
bepergiab (portabilitas). Perbaikan awal
bahkan di pindahkan.
berbeda
mobilitas:
hoc.
Sepenuhnya
di
mana-mana,
asynchronous
infrastruktur
pembelajaran
jaringan-sehingga
memungkinkan siswa akses ke sarana belajar melalui perangkat mereka sendiri,
Skenario
dikoordinasikan oleh server, model yang
pengguna yang memiliki perangkat tipis
dianut
seperti laptop, palmtop atau ponsel 3G.
oleh
ActiveCampus
(activecampus.ucsd.edu). Sebagai
contoh:
pembahasan
ini
melibatkan
Perangkat memungkinkan menggunakan menyimpan
materi lokal yang diadakan saat terputus
pekerjaan yang dilakukan menggunakan
dari jaringan kampus. Juga memungkinkan
perangkat secara off-line. Membiarkan
interaksi
peserta untuk berkumpul secara spontan di
berbagi data, dan dengan lingkungan,
mana saja, tanpa peralatan, selain dari
misalnya melalui infostations (Small, T. &
perangkat
antara
pengguna,
misalnya
sendiri
(misalnya,
Haas, Z.,2003) atau koordinasi bekerja
tanpa
mendukung
tanpa infrastruktur. Bila koneksi nirkabel
pembelajaran jarak jauh. Model ini dapat
ke jaringan kampus ini didirikan kembali,
digunakan
off-line
server),
mereka
Siswa
meskipun
melalui
teknologi
nirkabel
file
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
54
akan
disinkronisasi.
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
Table 1: Skema dari kelas yang berbeda platform untuk e-learning dan m-learning
Sumber : Architecture Solutions for E-Learning Systems
Tabel 1 merangkum karakteristik yang
learning
berbeda tingkat m-learning. Menganalisis
digunakan: konsep belajar jarak jauh (pada
desain
sistem remote elektronik) dan konsep
yang
menyebarkan
e-dan
m-
telah
menjadi
secara
luas
learning sehingga dapat didefinisikan.
komputer-mediated komunikasi.
Pada tren masa depan dengan khusus
Awal kelas eksperimen dengan komputer
perhatian di semua e-learning.
yang dibantu instruksi, apa yang sekarang disebut gabungan belajar atau "hybrid e-
Analisis :
learning," akhirnya berkembang menjadi
M_LEARNING ADALAH EVOLUSI
distribusi
DARI E_LEARNING.
masyarakat berbasis pada fungsi forum
Dua cita-cita utama telah berperan dalam
dan
mengubah paradigma pembelajaran selama
mencontohkan bagaimana desain dan fitur
setengah abad terakhir sebagai mana e-
sosial datang dan pergi. Sistem desainnya
sistem
chatting.
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
55
yang
Kualitas
melahirkan
didistribusikan
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
juga
mencerminkan
hubungan
sosial
lebih tua dari kelas istilah "e-learning" itu
melalui kecanggihan seting dari perizinan
sendiri.
Perangkat
nirkabel
akhirnya
akses dibedakan untuk mengelola database
adalah
campuran
komunikasi
dokumen.
komputer belajar ke dan di kelas.
Ketika sistem pembelajaran manajemen
Pergerakan menuju m-learning sehingga
learning-management
lewat
system
(LMS)
lebih jauh contohnya adalah faktor sosial
awal
untuk
inhand dengan desain sistem. Hari ini
mengintegrasikan remote belajar dengan
kuliah mahasiswa mungkin tiba di kampus
komunikasi lewat komputer antara peserta
dengan pengalaman dalam teks pesan
secara fisik hadir dalam tempat sama pada
sebagai media yang memungkinkan rekan
saat yang sama, modus cara berpikir baru
untuk terus keberadaan bersama dalam
dibayangkan oleh J.C.R. Licklider dalam
sebuah
rubric "berpikir cooperatif" diaktifkan.
teknologi
Namun, karena mengatasi paradigma slide
jaringan dalam suatu kelompok sosial
tergantung
(Rheingold, 2002).
dirancang
sejak
pada
kemampuan
melalui
realitas mobile
paralel untuk
dibuat
oleh
komunikasi
pembicara data primer tanpa mengganggu
Integrasi seperti wacana kelas 'informal' ke
dia untuk menguatkan atau menjelaskan
kelembagaan e-learning adalah upaya yang
"(Licklider, 1968), yang membayangkan
telah dimulai (Nagaoka, 2005; Grew,
interaktivitas
melampaui
2006b). Pengalaman awal mengarah ke
begitu yang dicapai dalam sinkronisasi,
masa depan sistem e-learning yang tidak
konteks non-remote.
dapat lagi mengabaikan perangkat mobile
M-learning
sebenarnya
yang
unik
siap
untuk
sudah mengisi ransel dan pakaian siswa.
membawa ke hasil ideal interaktivitas
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
56
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
STUDI KASUS PRODI ARSITEKTUR UNTAG SEMARANG.
Pembayaran SKS online
Pemberian Materi Online Perkuliahan Online
Mahasiswa
Pendaftaran KRS Online
Dosen
Administrasi
Figure 2: E-learning Program Studi Arsitektur UNTAG Semarang.
Bimbingan Online
Perkuliahan Online Pengerjaan Tugas Online Ujian Online
Ujian Online
Administrasi melakukan proses online
MODEL
pada pendaftaran KRS dan pembayaran
M_LEARNING.
biaya
Didalam permodelan e_learning terdapat
SKS
yang
telah
dipilh
oleh
E_LEARNING
DAN
mahasiswa.
berbagai fungsi yang ada didalamnya,
Setelah melalui tahap ini, mahasiswa yang
yaitu :
bersangkutan mendapatkan key class untuk
1. Learning : Fungsi pembelajaran (e-
masing-masing online class setiap dosen,
learning
platform,
mesin
belajar,
yang telah berisi materi kuliah, jadwal
penciptaan material, dan pemeliharaan
pelaksanaan tugas dan ujian, diskusi dan
konten) memungkinkan guru untuk
literature selama perkuliahan.
menciptakan material pembelajaran
Pada proses berikutnya adalah kegiatan
dan mengkonfigurasi kebijakan yang
mahasiswa yang dilakukan secara online
menentukan
apa
pada kelas online selain kelas tradisional
ditampilkan
ke
yang masih berlangsung secara regular.
berdasarkan informasi profil, seperti
bahan
yang
peserta
didik
Kursus / dia terdaftar di dalam atau umpan balik tentang topik yang disajikan. Mereka mengizinkan semua peran yang ditunjukkan pada Figure 1
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
57
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
untuk mengakses data tergantung pada
4. Communication : Fungsi Komunikasi
identitas pengguna dan preferensi. 2. Assessment
:
Fungsi
terdiri layanan yang dimulai dengan
Penilaian
aplikasi untuk kerjasama (chat, forum,
termasuk mekanisme yang melayani
wiki, dll) dan protokol jaringan untuk
tes siswa, (sebagian) mengotomatisasi
memperluas untuk pertukaran pesan,
peringkat dan mengumpulkan statistik
push / pull informasi ke / dari pengguna
dari hasil uji, misalnya sebagai umpan
yang tertarik, dan upload / download isi
balik pada kualitas pengajaran atau
ke / dari server. Sementara kabel-
menentukan jadwal berikutnya siswa
jaringan protokol
belajar.
standar, hal-hal yang berbeda untuk
3. Security : Fungsi keamanan yang
yang stabil dan
teknologi
nirkabel.
digunakan oleh semua modul untuk
nirkabel
memberikan
mengotentikasi
fleksibilitas yang lebih besar dalam
pengguna,
periksa
otorisasi untuk melakukan tindakan,
Secara
teori,
pengguna
mengakses semua fungsi lainnya.
jaminan non-reputability dari data, dan melindungi privasi pengguna. Figure 3: Model fungsi untuk e_learning dan m_learning
Seperti ditunjukkan dalam Figure 4,
penyedia, membatasi kendala pada kapan
pengguna dapat mengakses layanan dari
dan dimana pelayanan digunakan. Akses
perangkat mereka sendiri baik melalui
ke server dan repositori dari materi
akses Internet poin (AP) atau infrastruktur
pembelajaran disaring melalui firewall dan
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
58
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
keamanan manajer. Meskipun nirkabel memungkinkan
menggelar
DESAIN PERENCANAAN M_LEARNING. M-learning adalah solusi yang diusulkan
layanan
tambahan yang sulit atau dinyatakan tidak mungkin
untuk
menerapkan,
dalam literatur dan menekankan belajar di
seperti
mana saja, kapan saja. Georgiev (2004)
memisahkan bagian dari infrastruktur dari
melakukan survei perangkat dan teknologi
keseluruhan sistem kampus sementara
nirkabel yang cocok untuk m-learning,
masih menjamin ketersediaan layanan
sedangkan Zhang (2005) membahas aspek-
yang paling, juga menciptakan rintangan
aspek sosial di mana pun belajar melalui
baru, seperti menetapkan alamat jaringan ke
perangkat
bergerak,
perangkat nirkabel.
menentukan
Yang menjadi pengalaman penting, Proyek
pengguna saat ini lokasi untuk rute data
Leonardo da Vinci (Landers, 2002a), yang
kepada mereka, jaringan mengadaptasi
merancang lingkungan belajar nirkabel
rute ke lokasi perangkat, menemukan
virtual
kelompok keanggotaan untuk komunikasi multicast
(Apakah
siswa
mengambil
Pengajaran
didukung
oleh
mobile pengguna), perangkat genggam
data cache di
yang digunakan untuk men-download
perangkat mobile dan data yang tersimpan disinkronkan
terutama
primer tidak tersedia (misalnya, sebagai
dapat menerima pemberitahuan mendesak
harus
jauh
desktop atau laptop host. Ketika hosting
yang sedang online dan dengan demikian
server
jarak
sel-telepon WAP teknologi.
Apa siswa yang terdaftar dalam kursus ini
di
pendidikan
berbasis pada PDA, nirkabel palmtop, dan
pelajaran ini melalui nirkabel jaringan?
?). Perbedaan antara
untuk
konten, berpartisipasi dalam forum atau
pada
pertukaran
sambungan berikutnya.
e-mail.
Jaringan
koneksi
dicapai melalui WAP ponsel, maka,
Figure 4: Infrastruktur peralatan komunikasi yang diperlukan.
dengan
menggunakan
membutuhkan
platform
pembayaran.
Perangkat
tidak berkomunikasi di antara mereka secara
langsung:
semua
komunikasi
melalui server-dimediasi.
Kesimpulan : Platform Pembelajaran dimulai dengan pendekatan
client-server,
klien
hanya
terhubung terminal untuk berbasis web SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
59
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
konten pada LAN yang sama. Teknologi
kuliah. Teknologi Wireless melalui radio
perbaikan
gelombang berizin - tanpa peralatan
dan
Internet
membawa
pengguna melakukan akses ke konten
jaringan
melalui portal yang tersambung dari
menawarkan
komputer.
interaksi setiap kali perangkat datang ke
Ini
mengangkat
isu-isu
khusus,
penyedia
fleksibilitas
atau yang
APunik:
keamanan baru, tetapi juga membuka
dalam kontak.
peluang akses baru.
Seperti menyebar AP publik dan perangkat
Teknologi nirkabel membuat belajar di
biaya rendah, kesempatan baru untuk
mana-mana: infrastruktur jasa komunikasi
komunikasi
lokal dan komunikasi di mana-mana jasa
berlimpah. Asynchronous konten akan
(komersial nirkabel) menawarkan akses
tetap penting dengan portabilitas data pada
mana saja. Layanan lokal pada jaringan ad
perangkat tipis. Sebagai teknologi yang
hoc menyediakan konektivitas di mana
meluas sangat mempengaruhi interaksi
saja, bahkan tanpa infrastruktur. Platform
sosial, infrastruktur pembelajaran akan
itu sendiri menjadi mana-mana: guru
berubah
proaktif dapat men-download bagian dari
skenario kampus yang menarik untuk
infrastruktur
akses
perangkat mobile yang dijelaskan dalam
kemudian melalui jaringan ad hoc. Oleh
Weiser (1998). Perbedaan antara remote
karena
dan di-hadapan interaksi atau antara
e-learning
itu,
paradigma
untuk
m-learning
client-server
mencapai yang
telah
komputer-mediated
secara
berlanjut.
yang
Beberapa
sinkron dan komunikasi asynchronous
mendominasi e-learning.
akan tumbuh lebih bernuansa, membangun
Selain itu, jaringan ad hoc menambahkan
realitas paralel baik sebagai bagian dari
alat
real-time
memungkinkan perangkat
untuk
proses,
real-time, kehidupan kampus fisik dan
kerjasama
melalui
terpisah.
untuk
memperkaya
Hubungan
melalui
komputer
akan
pembelajaran kolaboratif. Ini transisi dari
membuktikan keuntungan dalam beberapa
e-learning
keadaan.
untuk
m_learning
sistem,
Salah
satu
kelemahan
dari
dimana ubiquity dibawa pertama kepada
informasi masyarakat yang berlebihan,
klien, maka aplikasi belajar dimulai.
akan dipenuhi oleh sistem jaringan yang
Terapan yang serentak, secara transisi
menggabungkan preferensi yang tersimpan
mengambil kita melampaui paradigma
pada perangkat mobile dengan lokasi-dan
buletin-dewan
konteks-kesadaran
menarik
informasi
dan
paradigma yang disiapkan-berupa slide SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
60
untuk
memilih
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
informasi
dan
menyesuaikan
perilaku
Davis, A. (2004). Developing an
aplikasi ke lokasi dan aktivitas.
infrastructure for online learning.
ActiveCampus
menggunakan
In T. Anderson and F. Elloumi
prinsip-prinsip tersebut untuk menemukan
(Eds.), Theory and Practice of
teman-teman dekatnya. Demikian pula,
Online Learning.Athabasca
konten-adaptasi aplikasi akan antarmuka
University, Athabasca, AB.
dengan perangkat dioptimalkan untuk
Georgiev, T., Georgieva, E., & Smrikarov,
'pengguna berbeda.
Explorer
tertentu
kemampuan
fisik
Perangkat
Portable
untuk
A.(2004). M-learning—A new stage of e-learning.In Proceedings
menciptakan perpanjangan kampus dengan
CompSysTech 2004.
dua sisi terjalin yaitu nyata dan virtual.
Grew, P., & Pagani, E. (2006b).
Virtual-dipersonifikasikan pengguna oleh
Channeling the bricks-and-mortar
avatar dengan data preferensi dan profil-
lesson onto students’ devices. In
berkolaborasi oleh berbagi konten dan
Proceedings of the IASTED
aplikasi
International Conference on Web-
terdistribusi.
Mobilitas
tidak
hanya meluasnya peluang belajar melintasi hambatan
ruang
dan
waktu
Based Education.
tetapi
Griswold, W., Boyer, R., & Brown, S. et
memperkaya pengalaman belajar dengan
al.(2002). ActiveCampus—
ditambahkan dimensi.
Sustaining educational communities through mobile
Daftar Pustaka :
technology. UCSD CSE Technical
Claus Pahl.(2008).Architecture Solutions
Report #CS2002-0714, University
for E-Learning Systems.Dublin
of California, San Diego.
City University, Ireland.
Landers, P. (2002a). Leonardo da Vinci
Collier, G. (2002). E-Learning
Project—Home Page. Retrieved
Application Infrastructure.Sun
from
Microsystems White Paper.
Http://learning.ericsson.net/mlearni
Curtis, M., Luchini, K., Bobrowsky, W.,
ng2/project_one/index.html
Quintana,C., & Soloway, E.
Licklider, J.C.R. (1968). The computer as
(2002). Handheld use in K-12:A
a communication device. Science
descriptive account. In
and Technology.
Proceedings IEEE International
Nagaoka K. (2005). A response analyzer
Workshop WMTE.
system utilizing mobile phones. In SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
61
PERUBAHAN E_LEARNING MENJADI M_LEARNING DALAM PROSES PENDIDIKAN
Proceedings of the IASTED
Way). In Proceedings of the ACM
International Conference on Web-
International Symposium MobiHoc
Based Education
(pp. 233-44).
Rheingold, H. (2002). Smart mobs. New
Zhang, G., Jin, Q., & Lin, M. (2005). A
York:Perseus Books.
framework of social interaction
Small, T. & Haas, Z. (2003). The shared
support for ubiquitous learning.In
wireless infostation modelâ&#x20AC;&#x201D;A new
Proceedings of the 19th IEEE
ad hoc networking paradigm (or
International Conference AINA.
Where there is a Whale, there is a
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
62
POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN â&#x20AC;&#x201C; BALI
POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN â&#x20AC;&#x201C; BALI Hetyorini, ST, MT *)
Abstrak Dinamika sosial-budaya sebagai konsekuensi logis dari ruang "pertumbuhan" pembangunan di desa adat Panglipuran mencerminkan kesatuan alam dengan manusia sebagai penentu dan aktor dalam sosial-budaya. Desa tradisional dengan ciri khas keseragaman angkul-angkul rumah dan kekayaan hutan bambu ini dilestarikan sebagai desa wisata. Sebagai hasil dari perubahan dalam infrastruktur material, pembangunan spasial dengan jelas ditandai di daerah pemukiman yang akan mempengaruhi pola tata ruang desa adat. Pola desa yang terbentuk tidak lepas dari pengaruh kepercayaan yang dianut masyarakat Panglipuran yang dibawa dari leluhurnya yaitu dari Desa Bayung Gede. Kekuatan pengaruh itu pada akhirnya membawa konsekuensi dari "arsitektur" bentuk, fungsi dan makna spasial.
*) Dosen Program Studi Arsitektur UNTAG Semarang.
berlokasi
Latar Belakang
pegunungan/perbukitan, sedangkan Bali
Panglipur
Dataran berada di tanah datar dibagian
an berasal
Selatan pulau Bali. Kampung Bali Aga
dari
merupakan kampung paling tua dan yang
kata
paling
miniatur Penduduk
dari desa
desa
Panglipuran
dibanding
yang
merupakan salah satu tipe jenis desa Kampung. Arsitektur vernakular di Desa Adat
merupakan
Bayung
jumlahnya
Kampung Bali Dataran. Desa Panglipuran
desa tersebut berasal dari desa Bayung Panglipuran
sedikit
Pura,
artinya ingat kepada tanah leluhur, karena
Desa
daerah
Desa
Pangiling
Gede.
di
Panglipuran berkembang secara tradisional
Gede.
dengan dengan pola linier, baik pada
dulunya
kompleks permukiman dan tempat tinggal
dibawa oleh Raja Bangli dari desa Bayung
masing-masing.
Gede pada saat Perang Puputan. Letak
"gunung" dan Kelod "laut" adalah untuk
desa Bayung Gede dari desa Panglipuran
perkampungan
sejauh + 35 Km. Dalam istilah umum
Kangin "matahari terbit" dan untuk Kauh
kampung Bali dibagi dua, yaitu Bali Aga
"matahari terbenam" untuk tempat tinggal
dan Bali Dataran. Kampung Bali Aga
masing-masing.
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
63
Orientasi
desa,
ke
sementara
Kaja
untuk
POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN â&#x20AC;&#x201C; BALI
HIRARKI SAKRAL DI BALI (Eko Budihardjo, Architectural Conservation in Bali, 1986) buana agung dan buana alit diwujudkan
Pola Tata Ruang Desa Adat Panglipuran Permukiman
tradisional
Bali
kesatuan
yang
Konsep ini terlihat jelas pada
utuh dan berpola tradisional yang terdiri
kawasan desa yang dijabarkan dalam tata
dari 3 unsur, yaitu:parahyangan (unsur-
letak
unsur
sebagai sumbu, membentang dari Utara ke
merupakan
yang
suatu
menyangkut
dalam konsep Tri Hita Karana.
ketuhanan),
desa.
Pola
dan
linier
pawongan (penghuni), dan palemahan
Selatan
(yang
permukiman menjadi dua: satu di Timur,
berkaitan dengan natah ) dengan latar
lainnya di Barat. Sumbu ini sehari-hari
belakang norma-norma dan nilai-nilai
berfungsi sebagai akses sirkulasi, ruang
tradisional yang melandasinya. Falsafah
publik "sosial" dan prosesi ritual (Salain,
hubungan yang selaras antara alam dan
2000:86).
manusia, dan kearifan manusia dalam
biasanya diterapkan oleh masyarakat yang
mendayagunakan alam sehingga terbentuk
tinggal di daerah pegunungan karena
ruang kehidupan yang seimbang antara
terletak didaerah bertransis mengikuti
Disamping
kontur SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
64
membagi
diaplikasikan
itu
kompleks
pola
linear
alam.
POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI
Pola linier Desa Adat Panglipuran sebagai akses sirkulasi, ruang publik sosial dan proses ritual. Pola desa yang terbentuk tak lepas
leluhurnya yaitu dari Desa bayung Gede.
dari pengaruh kepercayaan yang dianut
Secara garis besar pola tersebut terbagi
masyarakat Panglipuran yang dibawa dari
dalam 2 bagian sebagai berikut :
Kaja/ulu
Konsep rumah
Kauh
Kangin
Konsep desa Kelod/teben
Palemahan
Pawongan
Parhyangan
Pola desa adat Panglipuran (Ketut, 2009:98) Orientasi
arah
perumahan
sakral
dapat
pada
tingkat
mengarah
(Ketut,
menuju ke dunia leluhur yang
2008:24) :
bersemayam di gunung (Kaja).
Ke arah gunung atau tempat yang tinggi
Sumbu jalan (Kaja-Kelod) yang
dimana
arwah
leluhur
Mengarah ke elemen-elemen alam lainnya.
bersemayam.
Arah Kaja-Kangin yaitu arah ke gunung Agung.
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
65
POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN â&#x20AC;&#x201C; BALI
Pada
permukiman
Desa
adat
tata nilai utama, madya dan nista sekaligus
Panglipuran terdapat suatu konsep untuk
sebagai penanda orientasi yaitu Tri Angga
menciptakan keharmonisan antara buana
yang dijabarkan sebagai berikut :
alit dan buana agung berdasarkan suatu Utama
Madya
Nista
Kepala
Badan
Kaki
Swah Loka
Bhuah Loka
Bhur Loka
(alam dewa)
(leluhur)
(manusia)
Gunung
Dataran
Laut
Kayangan Tiga
Desa Pakraman
Setra
(Pura)
(banjar)
(kuburan)
Parhyangan
Pawongan
Palemahan
(sanggah)
(natah)
(lebuh)
Pekarangan Pura
Jeroan
Jaba Tengah
Jaba Sisi
Bangunan Rumah
Atap
Tiang
Batur
Manusia Alam Semesta
Bumi Desa Adat
Pekarangan Rumah
Penjabaran konsep Tri Angga pada desa adat Panglipuran
Kaja/Hulu
Tengah
Kelod/Teben
Pola permukiman desa adat Panglipuran
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
66
POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI
Pola
Komplek
Hunian
Desa
seolah-olah merupakan bagian tengah. Di
Adat
bagian
Panglipuran Pola rumah desa adat Panglipuran berorientasi
ke
matahari
terbit
belakang
tiap-tiap
rumah
dilengkapi dengan areal sebagai kebun
dan
rumah (teben).
tenggelam yaitu Timur (kangin) dan Barat
Kompleks hunian terdiri dari pura
(kauh). Masing-masing rumah walaupun
(mrajan), dapur, lumbung, bale-bale dan
dibatasi
pekarangan
ruang tidur. Pada bagian area depan rumah
ternyata masih dapat saling berhubungan
terdapat sanggah (pamerajan) yang selalu
dari rumah dihulu sampai dengan di hilir
terletak
melalui celah ―peletasan‖. Peletasan ini
bangunan karena merupakan tempat suci.
dengan
tembok
disebelah
Timur
(kangin)
apabila saling dihubungkan secara imajiner
Pola rumah desa adat Panglipuran Bagian-bagian
bangunan
yang
terdapat dalam komplek hunian antara lain
Pada
:
Tempat suci/sanggah
Bale daja
Bale dangin
Bale delod
Bale dauh
Paon/dapur
Jineng/lumbung padi bagian
badan
bangunan
berbentuk segi empat dan bentuk segitiga pada atap bangunan. Setiap komplek hunian memiliki besaran yang berbeda tergantung dari proporsi tubuh pemiliknya sehingga secara tidak langsung bentuk dan dimensi hunian merupakan pencerminan
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
67
POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN – BALI
dari
pemiliknya.
bangunan
menunjuk ke arah delapan penjuru angin
menggunakan bahan-bahan alam yang
ditambah satu ditengah dalam menjaga
tersedia
keseimbangan alam semesta.
dengan
Bahan
bentuk-bentuk
yang
menyatu dengan lingkungan.
Konsep Sanga mandala menjadi pertimbangan dalam penzoningan kegiatan dan tata letak bangunan pada arsitektur
Konsep Tata Ruang Komplek Hunian Konsep tradisional yang didasarkan
tradisional
Bali.
Kegiatan
utama
pada orientasi kosmologis masyarakat Bali
diletakkan di daerah Utamaning Utama,
yaitu Sanga Mandala yang dilandasi
kegiatan yang dianggap kotor diletakkan di
konsep
daerah Nistaning nista sedangkan kegiatan
Nawa
Sanga
pengejawantahan kehidupan
cara
harmonis.
adalah
sebagai
menuju Nawa
ke
diantaranya diletakkan di tengah atau biasa
sanga
disebut
dengan
Natah.
Konsep Sanga mandala sebagai pedoman dalam penzoningan area bangunan tradisional Bali.
Konsep tata ruang yang lebih bersifat fisik mempunyai berbagai variasi namun pada dasarnya memiliki kesamaan sebagai berikut : Keseimbangan kosmologis (Tri
Konsep ruang terbuka (Natah)
Proporsi dan skala
Kronologis
Hirarki tata nilai (Tri Angga)
Orientasi
kosmologis
prosesi
pembangunan
Hita Karana)
dan
Kejujuran
struktur
(clarity
of
structure)
(Sanga
Kejujuran
pemakaian
(truth of material)
mandala)
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
68
material
POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN â&#x20AC;&#x201C; BALI
Konsep tata ruang bangunan rumah tinggal tradisional Bali
Penterjemahan konsep Tri Angga pada desain rumah tinggal Munculnya variasi dalam pola tata ruang rumah dan permukiman di Bali karena
Daftar Pustaka
adanya konsep Tri
Pramana sebagai
Salain, Putu Rumawan, 2000, Proceedings
landasan taktis operasional yang dikenal
Senvar 2000 : Socio-Cultural Aspect
dengan Desa-Kala-Patra (tempat, waktu
in Spatial Development, Udayana -
dan keadaan) dan Desa-Mawa-Cara yang
Bali.
menjelaskan adanya fleksibilitas yang
Budihardjo,
Eko,
1999,
Arsitektur
tetap terarah pada landasan filosofinya,
Konservasi di Bali, Gadjah Mada
dan ini ditunjukkan oleh keragaman pola
UniversityPress.
desa-desa di Bali. SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
69
POLA TATA RUANG DESA ADAT PANGLIPURAN â&#x20AC;&#x201C; BALI
Dwijendra,
Ngakan,
2008,
Arsitektur
Rumah Tradisional Bali, Udayana UniversityPress. Dwijendra, Ngakan, 2009, Arsitektur dan Kebudayaan Bali Kuno, Udayana University Press. Gd. Bendesa, I Nyoman, 1992, Lintasan Asta Kosali, Penerbit dan Toko Buku Ria.
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
70
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik Ery Fatarina P. ST. MT. *) ; Ir. Retno Ambarwati, MT. *), Santa Monica **) e-mail :ery_fatarina@yahoo.co.id
ABSTRAK Protein dan lemak hewani banyak digunakan pada pembuatan kosmetik,produk personal care dan makanan, selama ini protein dan lemak dari pupa sutera belum banyak dikaji. Tujuan penelitian untuk :(1) mengetahui formulasi pupa ,(2) mengetahui sifat fisik dan kimia minyak dan konsentrat protein pupa, (3) mengetahui ukuran diameter bahan yang optimum,dan (4) mengkaji solven yang tepat pada proses ekstraksi minyak pupa dan isolasi protein pupa. Penelitian dilakukan dengan menghancurkan pupa selanjutnya dilakukan pengayakan. Proses ekstraksi minyak dilakukan menggunakan peralatan soxleth dengan solvent yang bervariasi, proses ekstraksi protein menggunakan solvent isoprophylalkohol menggunkan labu leher tiga yang dilengkapi dengan pendingin balik. Setelah proses ektraksi minyak dan protein selesai maka dilakukan proses pemisahan solvent. Hasil analisis terhadap pupa memberikan formulasi : kadar protein 59,8 % ; lemak 11,6 % ; abu 7,4 % ; air 1,5% dan lain-lain 19,7%. Pada proses ekstraksi minyak/lemak kondisi optimum diperoleh menggunakan solven nheksan dan diameter bahan 0,4250 mm, hasil yang diperoleh 21,20 gram. Proses ekstraksi protein memberikan kondisi optimum: waktu ekstraksi 120 menit, diameter bahan 0,2500 mm, dan protein yang dihasilkan 27,4 gram dengan kemurnian 72,6 %. Analisis sifat fisik minyak pupa adalah viscositas 2,69 Cp , kerapatan 0,9620 gr/ml , titik lebur 27-29 0C sedangkan sifat kimia minyak pupa menunjukkan angka asam 13,3% , angka peroksida 18,17 mgr O2/100 gr minyak. Kata kunci : ekstraksi ,lemak,protein, pupa sutera
*) Dosen Prodi Teknik Kimia UNTAG Semarang. **) Mahasiswa Prodi Teknik Kimia UNTAG Semarang. I. Selain
fase sesudah menjadi ulat (larva) dimana
Pendahuluan. menghasilkan
benang
sutera,
pupa berada di dalam kepompong ( kokon)
Sebenarnya masih ada manfaat lain dari
yang berfungsi sebagai pelindung dari
usaha persuteraan alam yang selama ini
perubahan ulat menjadi kupu-kupu. Pupa
belum dikenal masyarakat. Pupa adalah
yang
sudah
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
71
mati
karena
proses
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
pengeringan, selama ini merupakan limbah
lebih asam amino Sedangkan kualitas gizi
yang
ini
suatu protein ditentukan oleh jumlah asam
sebagaian masyarakat memanfaatkannya
amino esensialnya (deMan, 1997). Protein
sebagai makanan ternak, disamping ada
adalah
sebagian orang yang mengkonsumsinya,
mengadung unsure C,H,O, dan N yang
hal ini dikarenakan pupa mengandung
tidak dimiliki oleh karbohidrat dan lemak.
banyak vitamin. Serat sutera dihasilkan
Pada umumnya kualitas protein hewan
oleh sepasang kelenjar sutera (silk gland),
lebih
serat sutera merupakan serat double yang
Konsentrat protein adalah produk yang
terdiri dari fibrion ( C15 H28 N5 O6)
telah diproses agar mengandung minimum
sebanyak 75 % bagian berat dan bersifat
70% atas dasar berat kering.Oleh karena
tidak larut dalam air panas, sedangkan
citarasa dan warnanya yang baik serta
25% adalah Serisin (C15H23N5O8) yang
kadar protein yang tinggi maka konsentrat
bersifat
ini banyak digunakan sebagai bahan
belum
tertangani.
mudah
larut
Sejauh
dalam
air
panas.(Guntoro,2004). Pada persuteraan Perhutani
saat
Jawa
tinggi
asam
dari
amino
protein
yang
tumbuhan.
campuran di dalam industry makanan.
ini
yang
sumber
Proses isolasi protein konsentrat pupa
pengembangan
khusus
Tengah
dapat dilakukan seperti pada pembuatan
dikelola
adalah
konsentrat
PSA
protein
dari
ikan
dengan
Regaloh Pati sebagai unit produksi kokon
menggunakan pelarut tunggal Isopropil
dan
alkohol (IPA), atau menggunakan pelarut
benang
sutera.
Dalam
rangka
pengembangan persuteran alam maka
ganda
salah satu kebijakan operasionalnya adalah
etilen diklorida kemudian diikuti pelarut
pemanfaatan limbah yang meliputi sisa-
IPA ( Winarno, 1993). Protein pupa sutera
sisa daum murbei, sisa-sisa batang dan
mengandung campuran dari asam amino
ranting murbei, kotoran ulat sutera, dan
dan polypeptide yang dapat dengan mudah
pupa
diserap oleh tubuh manusiadengan nilai
yang
tidak
terpilih
sebagai
yaitu mula-mula menggunakan
gizi yang tinggi. Selain itu protein pupa
bibit.(Sunanto,2004).
tidak mengandung minyak, lemak, gula, Protein terdapat dalam produk
dan
hewan maupun tumbuhan, sebagian besar
ini
disebabkan
karena
karenya
baik
untuk
mengendalikan gula darah dan kolesterol
orang mendapatkan proteinnya dari hewan. Hal
kolesterol
darah, melindungi fungsi hati ( Yang X,
protein
dkk, 2004). Hal ini pula yang mendasari
tumbuhan tidak mengandung satu atau
perlunya mengkaji kandungan protein
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
72
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
dalam pupa ulat sutera, mengingat selain
dalam solvent dikenal sebagai lemak kasar
dibutuhkan
(Ketaren, 1986).
manusia
digunakan
dalam
protein
bidang
juga
kesehatan,
Proses
kosmetik, dan makanan.
pemisahan
Lemak atau minyak terdapat dalam produk
tumbuhan
adalah proses
berdasarkan
perbedaan
kelarutan bahan terhadap solvent. Metode
hewan,
ini sering digunakan karena minyak atau
tergantung
lemak yang diperoleh dapat mencapai
sumber atau asalnya. Biasanya lemak
98%. Tahap-tahap dalam proses ekstraksi
berbentuk padat dan minyak berbentuk
meliputi
cair pada suhu kamar. Jenis pakan yang
penghancuran bahan, pengayakan bahan,
dikonsumsi
dapat
proses ekstraksi, recovery solvent, dan
atau
penguapan solvent yang masih terikat.
minyak, komposisi terbesar penyusun
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
lemak atau minyak adalah trigliserida.
proses ekstraksi minyak dan isolasi protein
(Winarno, 2004). Lemak hewan banyak
antara lain jenis solvent , waktu ekstraksi,
mengandung bahan sterol yang disebut
dan ukuran partikel
kolesterol,
1986).
komposisinya
dan
ekstraksi
berbsda-beda
oleh
mempengaruhi
hewan
susunan
lemak
sedangkan
lemak
nabati
mengandung fitosterol dan lebih banyak mengandung
asam
lemak
tak
:
pembersihan
bahan,
bahan (Ketaren,
Berdasarkan kajian di atas maka
jenuh
limbah ulat sutera yang berupa pupa
sehingga umumnya berbentuk cair. Lemak
diharapkan
hewan pada umumnya berbentuk padat
optimal sebagai sumber protein dan lemak
seperti lemak sapi, lemak iakn paus, lemak
hewani
ikan cod, dan lain-lain. Lemak dan minyak
ekonomisnya.
bisa
dimanfaatkan
lebih
serta dapat menaikkan nilai
dapat diperoleh dengan cara (1). rendering, (2).
pengepresan,
menggunkan
solvent
(3). (
ekstraksi II.
Sudharmadji,
EKSPERIMENTAL.
1986). Untuk pengambilan minyak atau 2.1.Kerangka penelitian.
lemak dari pupa dilakukan dengan proses ekstraksi menggunakan peralatan soxhlet
Penelitian
dengan solvent organik seperti petroleum
menggunakan
eksperimental
eter, etil eter, chloroform, n-heksan,
yang
metode
dilakukan
di
laboratorium dimana secara garis besar
alkohol, dan benzene. Fraksi yang larut
terdiri dari 4 tahap: (1) analisis bahan baku SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
73
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
(pupa
sutera)
untuk
mengetahui
soxhleth lengkap, seperti ditunjukkanpada
formulasinya, (2) proses ekstraksi lemak
Gambar 1.
atau minyak, (3) proses ekstraksi protein, dan (4) analisis fisis dan khemis dari hasil. Pengolahan
data menggunakan analisis
diskriptif.
2.2.Bahan penelitian. Semua bahan kimia yang dipakai dalam penelitian
diperoleh
pembuatannya
tanpa
lanjut.Bahan-bahan
dari
pabrik
pemurnian
lebih
yang
digunakan
terdaftar dalam Tabel .1 Tabel1. Daftar bahan penelitian.
Gambar
1.
Rangkaian
soxhlet(www.cambel.edu ) Bahan
Kemurni
Sumb
Kegunaa
Sedangkan untuk alat ekstraksi protein
kimia
an
er
n
pada dasarnya terdiri atas labu leher tiga,
(%)
pendingin
Pupa
PSA.
Bhn.baku
sutera
Regalo
balik,
pemanas,dan
thermometer. Rangkaian alat ditunjukkan pada Gambar 2.
h Pati
n-heksan
85,85
MKR
Solvent
Isoprophyl
84,75
MKR
solvent
Alkohol
88,45
MKR
Solvent
Variabel
aceton
86,75
MKR
Solvent
lemak/minyak pupa yang divariasikan
Petroleu
88,65
MKR
Solvent
adalah jenis solvent: n-heksan, alkohol,
2.4.Variabel Proses.
alkohol
m eter
penelitian
ekstraksi
dan aceton. Diameter partikel (mm) : 2,500 ; 0,4250 ; 0,5500 ; 0,7250 ; 0,8500 .
2.3. Peralatan penelitian
Variabel yang konstan yaitu : volume
Peralatan yang dipakai untuk proses
solvent 150 ml, berat bahan 50 gr, waktu
ekstraksi
ekstraksi 90 menit.
lemak/minyak
adalah
alat
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
74
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
Variabel
penelitian
ekstraksi
protein
minyak/lemak menggunakan oven pada suhu 105 â&#x20AC;&#x201C; 1150C .
konsentrat yang divariasikan adalah : waktu ekstraksi (menit) : 30,
60, 90,
120, 150. Diameter bahan (mm) : 2,500 ;
Isolasi Protein konsentrat.
0,4250 ; 0,5500 ; 0,7250 ; 0,8500. Variabel
Sebanyak 50 gram pupa dengan diameter
yang konstan yaitu : volume solvent 100
tertentu dimasukkan ke dalam labu leher
ml, jenis solvent Isoprophyl Alkohol, berat
tiga yang telah diisi 100 ml solvent
bahan 50 gr.
Isoprophyl alkohol, selanjutnya dilakukan pemanasan. Sistem ini juga dilengkapi
2.5.Prosedur Penelitian.
pendingin
Tahap awal adalah menghancurkan pupa
solvent yang hilang. Pemanasan dihentikan
menggunakan
selanjutnya
setelah mencapai waktu yang ditentukan.
dilakukan pengayakan untuk mendapatkan
Selanjutnya dilakukan pemisahan solvent
ukuruan diameter partikel yang bervariasi.
dengan penyaringan vakum. Padatan yang
Sebagaian bahan baku ini kemudian
tertinggal pada kertas saring selanjutnya
dilakukan
dikukus
uji
blender,
terhadap
komposisi
balik
untuk
selama sisa
1
meminimalkan
jam solvent,
untuk
penyusunnya ( protein, lemak/minyak,air,
menghilangkan
tahap
dan abu).
berikutnya adalah mengeringkan padatan pada suhu 400C selama 1 jam. Tahap akhir
Ekstraksi Lemak/minyak.
adalah padatan dihaluskan , diayak, dan
Sebanyak 50 gram pupa dengan diameter
ditimbang sebagai hasil Pupa protein
tertentu, dibungkus dengan kertas saring
konsentrat,
rangkap dua untuk mencegah kebocoran
proteinnya.
untuk
dianalisis
kadar
bahan kemudian diikatkan pada tabung ekstraktor . . Sejumlah 150 ml solvent
III. HASIL DAN PEMBAHASAN.
dimasukkan dalam labu ekstraktor, untuk
Dari hasil analisis terhadap pupa sebagai
menghindari penguapan solvent maka
bahan baku memberikan hasil seperti pada
rangkaian ini dilengkapi pendingin balik..
Tabel 3.1 berikut.
Proses ekstraksi dihentikan setelah 90 menit ( dari recycle pertama). Selanjutnya dilakukan recovery solvent, kemudian penguapan sisa solvent yang terikut dalam
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
75
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
Diameter
Tabel 3.1. Komposisi Pupa sutera
Bahan
n-Heksan
Alkohol
Aceton
0,250
20,10
18,70
20,00
0,425
21,20
19,10
20,00
0,550
20,00
18,25
19,30
(mm)
Kandungan
%
Protein
59,80
Lemak
11,60
Abu
7,40
0,725
20,00
16,60
18,40
Air
1,50
0,850
15,35
14,35
16,30
Lain-lain
19,70
Dari analisa bahan baku menunjukkan
Dari Tabel 3.2 menunjukkan bahwa
bahwa kandungan zat gizi pupa sutera
minyak terbanyak diperoleh adalah 21,20
yaitu protein dan minyak mempunyai nilai
gram (42,4%) , dengan menggunakan
yang
solvent
cukup
tinggi,
sehingga
n-heksan dan pada ukuran
memungkinkan untuk diproduksi untuk
diameter partikel 0,425 mm.
skala lebih besar.
Diameter partikel sangat
3.1.Pengaruh
jenis
solvent
berpengaruh
terhadap minyak yang dihasilkan semakin
dan
kecil ukuran diameter partikel maka
diameter partikel pada ekstraksi
minyak
minyak pupa.
yang
dihasilkan
semakin
banyak,karena pada diameter 0,25 mm memiliki luas permukaan yang lebih besar
Pengaruh jenis solvent dan diameter
dibandingkan diameter 0,425 mm dan
partikel pada ekstraksi terhadap pupa sutera
terhadap
gram
minyak
seterusnya.
yang
Semakin
luas
permukaan
partikel maka semakin luas bidang kontak
dihasilkan (yield) disajikan pada Tabel 3.2
antar fasa padat dan fasa cair sehingga luas Tabel 3.2. Berat minyak diperoleh (gram)
perpindahan
pada berbagai jenis solvent dan ukuran
massa
berlangsung
lebih
sempurna
diameter partikel.
( Bernasconi,1995). Dalam hal ini lintasanlintasan
kapiler
yang
harus
dilewati
dengan cara difusi menjadi lebih pendek sehingga mengurangi tahannya. Ekstrak yang akan dipisahkan berbentuk cair, dapat terkurung dalam bahan atau berada dalam SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
76
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
sel (khususnya bahan nabati dan hewani) .
berat protein konsentrat yang dihasilkan
Sehingga pada keadaan tersebut bahan
(gram) disjikan pada Tabel 3.3.
merupakan
substansi
yang
tidak
homogeny,
melainkan
berpori
dan
berkapiler minyak. Maka ketika proses
Tabel 3.3. Berat protein konsentrat (gram)
ekstraksi berlangsung solvent menembus
pada
kapiler-kapiler dalam bahan padat dan
diameter partikel.
berbagai
waktu
ekstraksi
dan
melarutkan minyak/lemak.â&#x20AC;&#x2122; Solvent
n-heksan
memberikan
hasil
tertinggi dibandingkan solvent yang lain pada ukuran diameter partikel yang sama.
Waktu
0,25
0,42
0,55
0,72
0,85
Ekstraks
0
5
0
5
0
i (mnt)
mm
mm
mm
mm
mm
30
10,8
11,5
10,2
11,7
10,5
0
0
0
0
0
12,7
11,7
11,1
13,2
11,9
0
0
0
0
0
16,2
20,6
14,2
13,9
13,1
0
0
0
0
0
22,9
27,4
14,8
15,3
15,4
0
0
0
0
0
21,2
22,0
15,0
16,1
15,4
0
0
0
0
0
Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh dari sifat fisis solvent yaitu titik didih (TD), aceton mempunyai TD 56,20C ; 60
alkohol 78,30C dan n-heksan 68,70C. Salah satu syarat solvent adalah memiliki titik
90
didih yang rendah untuk mempermudah recovery solvent, tetapi jika terlalu rendah
120
seperti aceton maka akan memperbanyak solvent
yang
hilang
saat
proses
berlangsung. Sedangkan solvent
yang
mempunyai
akan
titik
mempengaruhi
didih
pada
tinggi
proses
150
ekstraksi
Dari Tabel 3.3 ditunjukkan bahwa pada
karena akan membutuhkan waktu yang
waktu operasi 120 menit dan diameter
lebih lama untuk tiap recyclenya dan pada
partikel 0,425 mm memberikan hasil
saat recovery solvent tidak bisa optimal
konsentrat protein tertinggi yaitu 27,40
terambil.
gram (54,8%).
Selain itu pada waktu
ekstraksi 120 menit memberikan hasil
3.2.Pengaruh Waktu ekstraksi dan
konsentrat protein yang tinggi dihampir
diameter partikel pada ekstraksi
semua ukuran diameter partikel, hal ini
protein konsentrat pupa.
disebabkan semakin lama waktu ekstraksi
Hasil penelitian dari pengaruh waktu
maka waktu kontak antar fasa padat dan
ekstraksi dan diameter partikel terhadap
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
77
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
fasa cair juga semakin lama sehingga
UJI
protein yang diperoleh semakin banyak.
Sifat Fisis
Pada waktu ekstraksi 150 menit hasil yang
Satuan
Hasil
bentuk
-
cair
warna
-
Jernih,
diperoleh menurun, dikarenakan keadaan solvent yang sudah jenuh, sehingga tidak
kuning-
mampu lagi memisahkan protein dari
kecoklatan
bahan secara maksimal.(Swern,1964). Jika kita tinjau protein konsentrat yang
bau
-
Khas pupa
kerapatan
gr/ml
0,9620
viscositas
Cp
2,69
titik lebur
0
C
27-29
dihasilkan dari berbagai ukuran diameter partikel
menunjukkan
semakin
kecil
diameter partikel maka semakin banyak protein yang dihasilkan, hal ini karena
Sifat Khemis
pengaruh luas bidang permukaan partikel
Bil.asam
%
13,3
yang semakin besar sehingga kontak antar
Bil.Peroksida
mg
18,17
oksigen/1
fasa padat dan fasa cair akan semakin
00 gr
maksimal.(Winarno,2004).
minyak
Sifat fisik dari produk adalah berbentuk 3.3. Uji Sifat Fisis dan khemis produk
cair , sehingga dikategorikan sebagai
minyak dan protein.
minyak. Bilangan asam dari minyak
Selain mengkaji variabel-variabel proses
menunjukkan jumlah mgr KOH/NaOH
juga dilakukan uji sifat fisis dan khemis dari produk minyak
yang dibutuhkan untuk menetralkan asam-
yang dihasilkan,
asam lemak bebas dari 1 gram minyak (
Tabel 3.4 memberikan hasil tersebut.
Ketaren,1986),
untuk
minyak
pupa
mempunyai bilangan asam 13,3% ini Tabel 3.4. Sifat fisis dan khemis dari
tergolong rendah. Artinya kandungan asam
minyak pupa.
lemak bebasnya rendah yang berarti pula kandungan asam lemak tidak jenuhnya juga rendah. Berkaitan dengan titik lebur minyak pupa tergolong rendah yaitu 27 â&#x20AC;&#x201C; 290C yang merupakan petunjuk bahwa kandungan SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
78
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
asam lemak bebasnya rendah (Ketaren,
dikategorikan protein konsentrat karena
1986).
mengandung 72,6%.
Bilangan peroksida adalah nilai untuk menetukan derajat kerusakan pada minyak. IV.
Minyak pupa memiliki bilangan peroksida
Dari penelitian yang telah dilakukan maka
18,17 yang relative rendah. Artinya asam
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
lemak tidak jenuh yang dapat mengikat
-
oksigen rendah, sehingga minyak tidak
7,4%, air 1,5% , dan lain-lain 19,7%.
jika disimpan dalam waktu yang lama.( -
Bailey,1950). sifat
fisis
dan
khemis
sutera sebagai sumber protein dan minyak hewani .
Tabel 3.5. 3.5.
Kandungan protein dan minyak yang relative tinggi memungkinkan pupa
dari
konsentrat protein pupa disajikan pada
Tabel
Komposisi pupa per 100 gr bahan : protein 59,8% , minyak 11,6%, abu
cepat rusak atau mengalami ketengikan
Untuk
KESIMPULAN
Sifat
fisis
dan
Kondisi
operasi
optimum
untuk
ekstraksi minyak pupa : jenis solvent n-
khemis
heksan , diameter partikel 0,425 mm,
konsentrat protein pupa.
dengan hasil minyak 21,20 gram. UJI
-
HASIL
Kondisi operasi ekstraksi protein pupa optimum pada waktu operasi 120 menit
Sifat Fisis
, diameter partikel 0,425 mm, dengan hasil protein 27,4 gram ( kandungan
Bentuk
Serbuk
Warna
Kecoklatan
Bau
Khas pupa
protein 72,6%). -
fasa cair, jernih kuning-kecoklatan, bau khas pupa, Ď = 0,9620 gr/ml, Ρ= 2,69
Sifat khemis Kadar protein
Menurut
Cp, TL = 27-290C, bilangan asam
72,6% Winarno,1993
13,3% , dan bilangan peroksida 18,17
menyatakan
mg oksigen/100 gr minyak.
bahwa yang dikatakan konsentrat protein
-
adalah produk yang telah diproses dan mengandung
Sifat fisis dan khemis minyak pupa :
minimal
70%
Sifat fisis dan khemis konsentrat protein : bentuk serbuk, kecoklatan, bau khas
protein
pupa, dan kandungan protein
berdasarkan berat kering. Sehingga protein yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
79
72,6 %
EKSTRAKSI MINYAK , DAN PROTEIN DARI PUPA SUTERA : Kajian Parameter Proses & karakteristik
Mc-Graw
UCAPAN TERIMA KASIH Dalam
kesempatan
menyampaikan kepada
ini
ucapan
Direktorat
kasih
Penelitian
dan
Company,
Ralph,JF; Joan,SF, (1990), Kimia Organik, edisi 3,Erlangga, Jakarta.
Pengabdian Masyrakat (DP2M) Ditjen DIKTI
Book
Singapore.
penulis
terima
Hill
Swern,D,(1964), Baileyâ&#x20AC;&#x2122;s Industrial Oil
Depdiknas yang telah mendanai
and
Fat
Products,3th
edition,
penelitian ini pada tahun 2006.
Interscience Publisher Jhon Wiley
DAFTAR PUSTAKA
and Sons, New York.
Anonim, (2010), Rangkaian alat ekstraksi
Sudharmadji,S, dkk,(1996), Analisa Bahan
soxleth, www.cambel.udu , 20 Peb
Makanan dan Pertanian, edisi 2,
2010.
Liberty, Yogyakarta.
Bailey,AE,(1950), Industrial Oil and Fat
Sudharmadji,S,dkk,(1997),
Product, 3rd edition, Internastional
Analisa
Publishing,Inc,New York.
Liberty, Yogyakarta.
Bernasconi,G, dkk, (1995), Teknologi Kimia
2,
edisi
1,
PT.Pradnya
Winarno,FG,(193), Konsumen,
Budidaya
The
Nourstrand
Pengantar
dan
1,PT.Gramedia,
Pangan
dan
Gizi, edisi 11, PT. Gramedia , Jakarta.
10th Reinhold
Yang,X ; Huang L;Hu J; dan Li T, (2004), Effects of Silk Worm pupa oil On serum Lipids Anp Platelet Function in Rats, Article in Chinese, Departement of Nutrition And Hygiene ,Tongji Medical College of Hungzhong University of Science Ang Technology,Wuhan,China.
Company Inc,London. Ketaren,S,(1986),
edisi
Winarno,FG,(2004),Kimia
Condensed
Dictionary,
Gizi,Teknologi
Jakarta.
Ulat
Sutera,edisi 6, Kanisius, Yogyakarta.
edition,Van
4,
Kanisius,Yogyakarta.
2, ITB, Bandung.
Chemical
edisi
Usaha Persuteraan Alam, edisi 6,
deMan,JM,(1997), Kimia Makanan, edisi
Hawley,BG,(1986),
Bahan,
Sunarto,H,(2004), Budidaya Murbei dan
Paramita, Jakarta.
Guntoro,S,(204),
untuk
Prosedur
Teknologi
Minyak Dan Lemak Pangan, edisi 1, Universitas Indonesia, Jakarta. Perry,RH ; Green,D, (1984), Perryâ&#x20AC;&#x2122;s Engineers Handbook, 6th edition,
SARGA Volume XX, Edisi 1 - Maret 2011
80