Buletin Expedisi Edisi Khusus I OSPEK 2016 - Senioritas PK Terhadap Maba

Page 1

EXPEDISI EDISI KHUSUS I OSPEK UNY 2016

MEMBANGUN

B U D AYA

KRITIS

Diperhatikan Penegak Kedisiplinan. Mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial menuju ke fakultas setelah latihan membuat koreografi. Jumat (19/8) (Foto oleh Yayan | EXPEDISI)

SENTRA

Senioritas PK terhadap Maba

K

oordinator Fakultas Teknik (FT) menerangkan bahwa Penegak Kedisiplinan (PK) penting keberadaannya untuk acara Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) dengan tujuan untuk mendisiplinkan Maba. PK sengaja diarahkan sebagai karakter sangar dengan sikap yang dingin. Selain itu, PK juga tidak dianjurkan untuk tersenyum ke Maba dan mencontohkan sikap cuek. Dimaksudkan agar mahasiswa lebih menghormati mereka dan menaati perintah serta arahan dari mereka. Apabila PK tersenyum dikhawatirkan Maba menganggap ketidaktegasan PK kurang. Itulah alasan mengapa PK sengaja diperintah menjadi kurang ramah dan dingin terhadap Maba. Dari analisis yang diambil dari berbagai fakultas yang ada di UNY, PK memiliki standarisasi masing-masing. Di Fakultas

Ilmu Pendidikan (FIP) contohnya, PK tidak diperkenankan untuk galak terhadap Maba. Dr. Sujarwo, M.Pd. selaku Wakil Dekan (WD) III FIP menyampaikan bahwa PK harus proporsial, baik dari panitia lainnya, khususnya PK. Sujarwo juga menerangkan mengapa PK harus bersikap santun adalah supaya mahasiswa tidak memiliki pengalaman kurang baik terhadap sikap panitia. Berbeda dengan kondisi di FIP, PK di FT diperbolehkan berteriak dan membentak asalkan sesuai dengan tingkat kesalahan dari Maba. “Jadi, teriakan itu bukan hukuman. Lebih tepatnya cara kerja,” ungkap Bondan Sutrisno selaku koordinator FT. “Dengan adanya hukuman dari PK ketika mereka membuat pelanggaran, hal itu bisa membentuk jiwa disiplin dan menanamkan sikap lebih berani kepada mereka sebagai

teknika muda. Misalkan mereka tidak mempunyai jiwa teknika ya mereka tidak pas buat masuk teknik,” terang Bondan. Hampir sama dengan FT, di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), PK berhak memberi sanksi sesuai tingkatannya. Aulia Khafi sebagai koordinator FMIPA menerangkan bahwa ada beberapa hukuman yang akan dilaksanakan. Pertama, kategori ringan berupa motivasi lalu memunguti sampah dengan durasi yang sudah ditentukan. Sedangkan untuk pelanggaran kategori berat, semisal membawa barang yang dilarang maka akan ada hukuman pencabutan dan penolakan beasiswa. Hukuman tersebut sudah disetujui dan ditandatangani oleh Ir. Suhandoyo, M.S. selaku WD III FMIPA. “Namun, melihat kejadian di FIS tahun lalu, sekarang PK di FMIPA mengurangi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Buletin Expedisi Edisi Khusus I OSPEK 2016 - Senioritas PK Terhadap Maba by LPM Ekspresi UNY - Issuu