EXPEDISI E D I S I K H U S U S P E M I LW A I U N Y 2 0 1 6
MEMBANGUN
B U D AYA
KRITIS
Sukron | EXPEDISI
Selasa(12/12) DPM, KPU, dan birokrasi melakukan audiensi tanpa keikutsertaan BEM UNY. Hasil audiensi Rema berubah menjadi KM.
SENTRA
Birokrat Mengintervensi, Pemilwa Terpaksa Diundur Pemilwa yang akan dilaksanakan dengan sistem Rema yang dianggap ilegal mengakibatkan berbagai masalah dan menyebabkan proses pelaksanaan Pemilwa tidak lancar
T
ahun ini pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) diharuskan memenuhi empat tuntutan birokrat, yaitu pelarangan Republik Mahasiswa (Rema), pelarangan partai mahasiswa, pelarangan penyebutan presiden dan wakil presiden, dan syarat untuk calon maksimal semester lima. “Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. selaku Wakil Rektor (WR) III tetap menginginkan agar Pemilwa dilaksanakan dengan tuntutan,” jelas Swasih Fitria Asma selaku Komisi I Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Jumat (9/12). Asma menjelaskan bahwa tuntutan tersebut tidak disepakati oleh
DPM. “ Tuntutan terkait Pemilwa akan kami diskusikan terlebih dahulu dengan mahasiswa,” jelas Asma lebih lanjut. Di sisi lain, untuk serta-merta mengu bah sistem Pemilwa membutuhkan proses yang tidak sebentar. “Mengubah sistem Pemilwa tidak mudah, tidak cukup hanya dengan instruksi melalui surat edaran,” ucap Asma. Hingga mendekati tanggal dilaksana kannya Pemilwa, diskusi terkait perma salahan empat tuntutan tersebut belum ada. Asma menjelaskan bahwa sesuai prosedur pihak DPM telah mengajukan proposal untuk melakukan audiensi.
Akan tetapi, pihak birokrat menolaknya. Pihak birokrat bahkan mengatakan, tidak perlu untuk melakukan audiensi. Tidak hanya itu, pengajuan proposal dana untuk upgrading Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun tidak disetujui oleh birokrat. Sehingga dana untuk upgrading tidak ada. Hal tersebut dibenarkan oleh Asma. KPU UNY pun tidak didanai oleh birokrat untuk melangsungkan Pemilwa. “Memang benar dana KPU untuk Pemilwa tidak cair,” jelas Ammar Muhammad selaku Ketua KPU UNY, Kamis (8/12). Amar pun menambahkan bahwa tidak cairnya dana Pemilwa disebabkan oleh