EXPEDISI EDISI OSPEK V 2011
B U D AYA
KRITIS
Lynda | EXPEDISI
MEMBANGUN
Ketua Forum Komunikasi UKM, Frangki ( 2 dari kiri), sedang meminta kejelasan sikap koordinator fakultas FT, Fajar (memakai almamater), berkenaan dengan aksi balik badan maba saat display UKM.
FK UKM Datangi Panitia Ospek Fakultas
Hingga batas waktu yang telah disepakati,korfak dari tiga fakultas belum juga menunjukkan tanda-tanda hendak memulihkan nama baik UKM UNY
F
orum Komunikasi Unit kegiatan Mahasiswa (FK UKM) mendatangi FISE, FT, FMIPA dan FIK, Jumat (5/8). Panitia di empat fakultas tersebut dianggap sebagai provokator terjadinya aksi balik badan pada display. Setelah sebelumnya dilakukan pertemuan pada Rabu (3/8) malam, diperoleh 3 kesepaka tan terkait aksi tersebut. Yang pertama, pihak panitia ospek dari fakultas-fakultas yang berulah harus menyatakan permo honan maaf baik secara lisan maupun tulisan. Yang kedua, panitia ospek dari fakultas-fakultas tersebut mengadakan pentas untuk UKM yang bersangkutan di gedung Student and Multicultural Center (SC). Serta yang ketiga adalah
panitia ospek fakultas yang bersangkutan mengadakan kunjungan ke UKM-UKM yang berada di SC dan memperkenalkan nya pada maba. Adapun kesepakatan ini telah disetujui dengan penandatanga nan Memorandum of Understanding (MoU) oleh koordinator ospek FISE (Taat Setya Budi), FT (Ade Fajar) dan koordinator pemandu FIK (Ngadino). Koordinator ospek fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan alam (FMIPA), Avi Raharjo, tidak ikut menandatangan i MoU tersebut lantaran tidak turut hadir dalam pertemuan dengan FK UKM pasca pentas display. Panitia Fakultas dapat "kunjungan" Lantaran tidak ada aksi nyata dari
panitia fakultas yang bersangkutan, ma ka FK UKM mengambil langkah sendiri dengan mendatangi langsung panitiapanitia ospek di fakultasnya masingmasing sebelum ospek berakhir. Kepu tusan ini diambil Kamis (4/8) malam bertempat di Student and Multicultural Center. Dari pertemuan tersebut, semua UKM yang hadir bersepakat untuk men datangi langsung fakultas-fakultasyang bersangkutan. Fakultas pertama yang disambangi oleh FK UKM adalah FMIPA. Saat di temui, Jumat (5/8) koordinator Ospek FMIPA, Avi Raharjo menuturkan alasan mengapa saat pentas display khususnya Unstrat, panitia FMIPA mengarahkan
sentra
Serempak Tak Mau Patuhi MoU Empat fakultas yang didatangi oleh FK UKM, serempak memberi jawaban yang sama terkait dengan mau atau ti daknya mereka melakukan kesepakatan yang telah disetujui tersebut. “ Saya tidak mau melaksanakan tun tutan itu”, ujar Taat saat ditemui FK UKM di depan sekretariat BEM FISE. Pembantu Dekan III FISE, Dr. Suharno. M.Si, menyatakan bahwa kesepakatan ini tidak sah. Karena Taat merasa berada di bawah tekanan saat menandatangani MoU nya. Pernyataan Suharno langsung dibantah oleh Ketua UKM Kamasetra, Iwan dengan memberikan pertanyaan kepada Taat. "Mas Taat ini saat menan datangani MoU tersebut dalam keadaan sadar kan, tidak mabuk kan?" tanya Iwan. Taat pun mengiyakan bahwa ia dalam keadaan sadar ketika itu. Sementara itu Frangki ketua FK UKM menjelaskan lagi bahwa tinda kan yang dilakukan oleh koordinator ospek tersebut tidak bisa dibenarkan sebagai perbaikan karakter, namun justru merupakan pembunuhan karakter bagi UKM sendiri. Senada dengan Taat, tiga koordinator fakultas atau perwakilan panitia ospek fakultas yang lain pun memberikan jawa ban yang sama. Seperti yang dikatakan oleh Ngadino bahwa kesepakatan antara dirinya dengan FK UKM ia anggap gugur karena ia menganggap forum tersebut 2
Lynda | EXPEDISI
mabanya untuk memunggungi panggung. “Pada saat rapat koordinasi pertama sepekan sebelum pentas, saya mera sa telah menyampaikan keberatan jika pada saat pentas berlangsung terdapat pakaian yang seronok. Kemudian pada saat penampilan Unstrat, saya me rasa ada pakaian yang mini dan tidak pantas dalam pementasan display itu. Akhirnya muncullah komando bagi maba FMIPA un tuk balik badan. Sebagai wujud protes kita untuk pementasan tersebut”, ungkapnya panjang lebar. Hal yang sama juga diung kapkan oleh koordinator Ospek FISE, Taat Setya Budi, saat ter jadi pertemuan dengan FK UKM Rabu malam lalu. Pernyataan ini dibantah oleh ketua Display UKM 2011, Ari Kurnia Wijaya dari UKM Sicma yang menyatakan bahwa ti dak pernah ada perjanjian tertulis seperti itu saat rapat koordinasi dengan panitia ospek fakultas.
PD 3 FISE sedang membaca surat perjanjian antara FK UKM dengan 4 fakultas yang melakukan aksi balik badan, didampingi oleh Taat Setya Budi, koordinator fakultas FISE.
tidak sah. hal itu dikarenakan ia tidak merasa mendapat undangan resmi dalam bentuk surat undangan. Bahkan Ngadino merasa tidak bersalah sama sekali atas aksi balik badan yang dilakukan oleh maba FIK. Hal ini terbukti dari pernyata annya bahwa tindakan untuk menyuruh maba balik badan merupakan tindakan yang tepat pada waktunya. Sementara itu salah satu anggota Steering Committee (SC) FT, Aan, seca ra tegas mengatakan bahwa ia bersedia menjalankan ketentuan MoU jika ketiga fakultas lain (FISE, FIK, FMIPA) mau menjalankannya juga. Empat fakultas dengan alasannya masing-masing masih juga membenar kan kenapa mereka tidak merasa tinda kan memunggungi panggung display itu merupakan hal yang salah. Seperti yang diungkapkan Ngadino bahwa memang momentnya saja yang tepat untuk mem beri komando itu lantaran ada maba yang mengatakan hal yang sama padanya. Panitia ingin bawa ke Rektorat Solusi yang ditawarkan panitia fakul tas sendiri hampir sama semua. Yakni membawa masalah ini ke Rektorat dan memedias inya saja. “Saya tahu ini ke
salahan kami dan mari kita buat forum terkait masalah ini setelah Ospek bera khir”, saran Taat yang tidak disetujui FK UKM. Alasan FK UKM tidak menyetujui adanya campur tangan pihak birokrat berdasarkan pengalaman yang sudahsudahterkait masalah yang sama. Yahya Ketua UKM Unstrat sendiri menanggapi bahwa masalah yang ada adalah masalah antar mahasiswa sehingga lebih baik dise lesaikan antar mahasiswa. Dalam diskusi FK UKM Kamis (4/8) malam, anggota UKM sependapat bahwa adanya pihak ketiga dalam masalah ini malah tidak akan menyelesaikan masalah. Menurut Frangki, masalah yang pa ling mendasar dari semuan ya adalah terkait dengan regenerasi UKM di UNY. Maba yang notabene masih belum tahu apa-apa tentang UKM dikhawatirkan akan memiliki penilaian buruk terhadap UKM melalui tindakan panitia ospeknya tersebut.Frangki menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh FK UKM demi nama baik UKM di hadapan maba. "Kami hanya ingin mengembalikan nama baik kami saja, pak", kata Frangki
Mara MR Fernandez Armada,Dwi, Lida, Lynda,Od
edisi ospek V | AGUSTUS 2011
INFO OSPEK Pedagang Kaki Lima Tetap Berjualan
Pertunjukan, Acara Penutup OSPEK FBS dengan
Ospek Jurusan di FIP
JUMAT (5/8) masih terlihat pedagang kaki lima berjualan di sepanjang troto ar sekitar FMIPA. Fauzi salah seor ang pedagang mengaku bahwa ia belum me rampungkan jualannya karena masih ada pesanan. Ketika ditemui, ia tengah membuat tas dari kardus pesanan ma hasiswa baru FT. Selain menyediakan barang pesanan, penjual juga masih me nyediakan kebutuhan ospek yang lain semacam pita, kertas asturo, tali raffia, dan lain-lain. Menurut Fauzi juga, bahwa ia sendiri akan tetap berjualan hingga ospek selesai. Keberadaan mereka yang cukup lama itu, membuktikan bahwa ti dak ada teguran yang membuat mereka menghentikan jualannya.
AGENDA Ospek FBS pada hari Sabtu (6/8) berbeda dengan hari-hari sebe lumnya. Selain acara yang akan dimulai jam 11, pada hari terakhir ospek ini FBS mengadakan pertunjukan untuk maba. “Nanti mau menampilkan pertunjukan dengan cerita mengenai dolanan yang sudah hilang, pengemasannya akan ada yang pentas drama, baca puisi, tarian, sama yang main-main di depan”, ujar Riska salah seorang mahasiswa baru dari jurusan seni tari yang ditemui saat bersiap-siap untuk latihan pada 7.15. Riska menambahkan bahwa pertunju kan nanti akan ditampilkan saat acara penutupan setelah ospek jurusan dan sebelum acara buka bersama.
JUMAT (5/8) pukul 10.00 suasana nam pak lengang di lapangan hijau kampus pusat FIP, pasalnya agenda ospek jurusan yang diselenggarakan pada hari itu di laksanakan didalam ruang-ruang gedung FIP sendiri, seperti halnya jurusan Pen didikan Luar Sekolah yang mengadakan ospek jurusan di ruang sidang 2 gedung ormawa. Tak jauh berbeda dengan juru san Kebijakan Pendidikan, Manajemen Pendidikan, PAUD, Teknologi Pendi dikan, PLB, dan, Bimbingan Konseling yang melaksanakan ospek jurusannya di ruang sidang 1 dan ruang-ruang perkulia han, yang berbeda adalah jurusan PGSD yang melaksanakan Ospek jurusannya di Auditorium UNY.
Dwi
Ody
Ody
editorial
MABA BICARA BALIK badan sebenarnya nggak sopan ya mbak. Masa ada yang lagi pentas malah pada balik badan. Nggak sopan Ika Pendidikan Teknik Boga, 2011
AKU agak kecewa pada panitia Arti FMIPA 2011
ALASAN panitia tidak jelas kenapa kita disuruh cari tanda tangan kayak gini Azis Amirubahar Fakultas Teknik 2011
SAYA sebagai maba merasa terhina de ngan aksi pemandu yang tak bermoral karena telah menyuruh mabanya ber balik badan saat display Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kemarin itu. Saya rasa itu menunjukkan bahwa mereka memang tidak bermoral dan terkesan tidak berpendidikan. Aghny Wijaya PBSI-FBS, 2011
Ini Soal Konsistensi, Bung! SIKAP plinplan nampak jelas ditun jukkan panitia Ospek fakultas. Me reka adalah Aan, Steering Comitte (SC) dari Fakultas Teknik (FT), Taat Setya Budi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi(FISE) serta Ngadino (Koordinator pemandu FIK). Semen tara Avi Raharjo, koordinator Ospek Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeta huan Alam( FMIPA) tidak hadir dalam dialog tersebut. Serta Ade Fajar, koor dinator Ospek FT yang tidak banyak berkomentar. Ketika diundang dalam dialog bersama FK UKM di Student and Multicultural Center (SC), keti ganya bersedia menyepakati beberapa keputusan dalam rangka mempertang gungjawabkan tindakan provokasi ter hadap maba saat display UKM. Kesedi aan ini kemudian diresmikan ke dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Sudah pasti, mereka yang menandatanganinya ha ruslah melakukan poin-poin yang ter cantum di dalamnya.
Namun sampai batas waktu yang telah ditentukan, yakni:5 Agustus 2011, tak satu pun dari ketiga koor dinator ini yang menunjukkan tandatandaakan merealisasikan keputusan mereka. Parahnya lagi, ketika FK UKM berinisiatif datang ke fakultas untuk meminta kejelasan, mereka malah de ngan mudahnya mengatakan tidak bersedia menjalankan kesepakatan tersebut. Hal ini menunjukkan sikap inkonsisten. Lalu untuk apa MoU ter sebut ditandatangani namun tidak dija lankan? Sikap ini menunjukkan bahwa ketiganya telah melakukan kebohongan terhadap forum serta pengkhianatan terhadap jabatan mereka dalam struk tur kepanitiaan Ospek UNY 2011. Bila kembali pada tema besar Ospek UNY, yakni “Pendidikan Ka rakter untuk Kebangkitan Indonesia”, maka sikap inkonsisten tersebut telah menunjukkan buruknya karakter ge nerasi muda UNY. Redaksi
Pimpinan Proyek Maria M.R. Fernandez | Sekretaris Sulyanti | Bendahara Dwiningsih Afriati | Redaktur Pelaksana Maria M.R. Fernandez | Redaktur Armada Nurliansyah | Reporter Armada, Dwi, Lida, Linda, Odi, Ratih, Rohhaji, Sari | Redaktur Foto Ferlynda Putri S. | Artistik Rohhaji Nugroho | Produksi Triana Sari Fadhilah | Iklan Maulida M. Nugroho | Sirkulasi Irawan S. Adhi | Alamat Gedung Student Center Lt. 2 Karang Malang Yoyakarta 55281 | Email lpm_ekspresi@yahoo.com | Web ekspresionline.com
AGUSTUS 2011 | edisi ospek V
3
PERSEPSI
Memaknai Seni
S
Rohhaji | EXPEDISI
eni menurut Koentjoeroningrat adalah keahlian yang diciptakan dengan sesuatu yang luar biasa. Dalam kutipan tersebut dapat dipe tik, bahwa setidaknya seni diciptakan dengan segala vitalitas yang sangat tajam. Seharusnya kita paham akan keberadaan seni sebagai salah satu dari 7 unsur kebudayaan. Seni merupkan warisan yang wajib dihormati sebagai budaya besar bangsa kita.Seni seolah menjadi simbol keberagamaan atas eks presi yang diciptakan oleh manusia. Tidak sulit, ketika seni itu terlahir men jadi bunga kehidupan di tengah-tengah peradaban. Tak disangka pula, masih ada manusia yang menjadikan seni sebagai sesuatu yang menyimpang dalam tataran religiusitasnya. Dapat ditegaskan pula, manusia seperti itu dapat dikatakan se bagai buta makna. Tak seharusnya pula kita menutup mata akan seni tanpa kita
4
tahu terlebih dulu esensinya. Seperti beberapa hari yang lalu, ketika display UKM berlangsung terjadi aksi balik ba dan yang dilakukan oleh banyak Maba yang melakukan aksi tersebut. Sudah pasti terdapat dalang yang menjadi otak dibaliknya. Hal inilah yang mengundang kontroversi akan kejadian yang secara tidak sadar merupakan pelecehan ter hadap seni itu sendiri. Sebagai Maha siswa yang berakal tentunya tahu arti dari sebuah kata menghormati. Sebagai manusia apakah kita sudah paham arti dari hablum minannas? Kembali lagi, seni selalu berbicara mengenai sebuah realitas. Jadi, jangan menghakimi sendiri tanpa kita tahu maknanya. Segala sesuatu tak pernah lepas dari kata seni. Jangan mengha kimi mengenai kedekatan seni dengan sesuatu yang selalu vulgar. Ketika ada sebuah adegan agak telanjang apakah
itu porno?Apakah itu menyimpang dari sebuah kehidupan yang mereka anggap abnormal. Sekarang, coba kita menilik bagaimana kehidupan saudara kita yang berada di Papua, dengan pakaiannya yang masih minimalis seperti itu. Masih kah kita menganggap itu menyimpang? Bagaimana dengan hal serupa ? Sebenarnya kerangka otak mereka yang menganggap itu porno, disamping itu pula, masih melakukan provokasi ke orang lain yang tak tahu menahu mengenai hal itu. Ditegaskan kembali bahwa setiap seni tak pernah terpisah dari derita lingkungan. Hanya mereka yang tak mengakui sebuah kenyataan, menutup dirinya dari berbagai sudut yang dianggapnya menyimpang. Tanpa ada dasar yang jelas, opini mentah yang menjadi dasar pemikirannya. Seharus nya kita sadar dengan bangsa kita yang multikultur. Bhinneka Tunggal Ika yang tersemat menjadi sebuah semboyan , yang mana telah terbit saat Negara ini meneriakkan kata merdeka. Sudah berapa kali kita melakukan upacara bendera, yang secara langsung kita telah bertahun-tahun melakukannya. Lalu, sudahkah kita dapatkan maknanya? Apa arti dari pancasila sendiri, yang sudah kita realisasikan dalam sebuah kehidupan kita, sudahkah? Tamp akn ya kita harus berkac a dengan sejarah bangsa. Bahwa seni adalah cermin dari kehidupan, yang mana tempat untuk menyuarakan ke benaran. Marilah kita merenungkan kembali akan sebuah seni yang harus kita ketahui makna dari seni itu sendiri secara utuh. Armada Nurliansyah
edisi ospek V | agustus 2011