EXPEDISI MEMBANGUN BUDAYA KRITIS
EDISI VI | Desember 2010
FAKULTAS EKONOMI BELUM MEMPUNYAI SK Menanti Fakultas Baru yang Telah lama diwacanakan
? Fakultas Ekonomi TEPI Kantin FBS Timur tergusur akibat pembangunan FE. Alhasil mata pen caharian untuk yang bersangkutan hilang dan harus mencari mata pen caharian lain lagi yang halal tentunya.
PERSEPSI Menuju WCU itu perlu didahului oleh kesadaran kolektif untuk mema jukan universitas, agar wacana WCU tak hanya menjadi omong kosong atau malah hanya omong kosong
RESENSI Daniel Radclife berada dalam si tuasi paling rumit dalam sejarah Harry Potter. Film garapan sutra dara David Yates pada seri ini te rasa lebih gelap dan suram.(hal. 8)
EDITORIAL PERCEPAT PENGADAAN FE
P
embentukan fakultas baru, Fakultas Ekonomi (FE), sudah bukan isapan jempol semata. Dihadapan kita su dah berdiri separuh bangunan ge dung baru FE. Bahkan bangunan setengah ja di ini sudah digunakan sebagai tempat kuliah. Berdirinya FE dilatarbelakangi oleh aspira si mahasiswa yang menginginkan FE. Alasannya sebagai contoh jurusan Manajemen Akutansi, lulusannya akan bergelar Sarjana Ekonomi (SE), dalam pandangan masyarakat jurusan ini pasti lulusan dari Fakultas Ekonomi. Sehing ga mahasiswa menginginkan berdirinya FE. Akan tetapi, pembentukan ini belum dipersiap kan segala sesuatunya secara mendetail. Surat Keputusan (SK) dari Menteri Pendidikan belum dikeluarkan, sehingga rencana pengadaan deka nat dan sistem administrasi belum digarap. Apa lagi proposal pembentukan FE, menurut dekan FISE, Sardiman masih dalam proses. Belum ada keputusan disetujui atau tidak untuk didirikan. Banyak keluhan dari calon mahasiswa FE sendiri. Termasuk soal akreditasi jurus an yang terancam akibat kepindahan Prodi nya ke FE nanti. Banyak mahasiswa yang ce mas akan masa depan lapangan kerja Prodinya. Kecemasan ini tentunya tak beralasan. Merujuk Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K26-30/V97-8/57 tanggal 1 November 2005 yang berisikan; “ijin penyelenggaraan suatu pro gram studi dari direktorat jenderal pendidikan tinggi merupakan akreditasi oleh pemerintah yang wajib dimiliki oleh setiap program studi”. Untuk kemajuan kampus kita, Rektorat se baiknya memperhatikan kesiapan-kesiapan da lam seluruh perencanaan pengadaan di UNY, terutama pengadaan fakultas. Perhatikan juga nasib mahasiswanya. Kalau cuma tanggung-tang gung hanya akan menjadi fakultas mimpi belaka. REDAKSI
Pimpinan Proyek| Mutaya Sekretaris| Sandi Bendahara| Inas Redaktur Pelaksana| Jaka Redaktur | Delvira, Inas, Jaka, Pratina, Rima Reporter| Aufa, Azka, Dendy, Efendi, Mutaya,Sandi, Septika Redaktur Foto | Indra Artistik|Azka, Andra, Jaka Produksi| Rista Iklan| Septi, Sari Sirkulasi| Rizal Alamat| Gedung Student Center Lt. 2 Karang Malang Yoyakarta 55281 email : lpm_ekspresi@yahoo.co.id Web | www.ekspresionline.com
POLLING Mahasiswa FE Perlu Kepastian
B
elum adanya Surat Keputusan dari Kementrian Pendidikan IndonesiamembuatUNYsendiri belum dapat memastikan kapan FakultasEkonomi(FE)diresmikan. Mahasiswa program studi (Prodi) kategori FE resah dengan keti dakpastian tersebut. Ditambah dengan isu kesulitan mencari pekerja an yang beredar di kalangan mahasiswa. Bagaimana pendapat maha siswa terkait isu yang ada? Untuk mengetahuinya, Tim Riset Buletin EXPEDISImengadakan polling. Menggunakan Metode Quantitativejenis StratifiedProbability, 3491 calon mahasiswa FE diambil sampel 360 mahasiswa. Penghitungan sampel menggunakan rumus Slovin dengan error sample 5%. Angket disebar dengan penghitungan populasi heterogen dikarenakan jumlah mahasiswa di setiap prodi berbeda-beda. Angket beris i 2 pertanyaan dan4pernyataan. Dari pertanyaan tahu atau tidak tentang pembentukan FE, 87%res ponden menjawab ya dan 12,4%lainnya menjawab tidak tahu. Sebagi an besar yang menjawab tidak tahu adalah mahasiswa semester I. Ma hasiswa baru yang mungkin belum tahu banyak tentang isu FE. Setuju Ragu-ragu Tidak Tahu
Pengadaan Fakultas Ekonomi
Sebenarnya mahasiswa tidak keberatan dengan status Prodi mereka yang masih tergabung dalam FakultasIlmuSosialdanEkonomi(FISE). Karena 44,8% menyatakan setuju, 9% sangat setuju, 18,6% tidak setu ju, 21,4% sangat tidak setuju, dan 6,2% ragu-ragu. Meskipun begitu 33,1% dari mereka menyatakan setuju, sangat se tuju 24,1%, tidak setuju 17,2%, sangat tidak setuju 11%, ragu-ragu 14,5%, dan 0,1% tidak merespon terhadap pernyataan mereka karena bingung dengan status antara FISE atau sudah FE. Pernyataan selanjutnya, 37,3% setuju ingin peresmian FE lebih ce pat, 37,2% sangat setuju, 4,8% tidak setuju, 8,3% sangat tidak setu ju, dan 12,4% ragu-ragu. Mahasiswa memang tidak keberatan dengan status Prodinya yang sekarang tapi tetap menginginkan peresmian FE lebih cepat agar masa depan mereka lebih jelas.
Sangat Setuju 22,8% Setuju 22,0% Raguragu 19,3% Tidak Setuju
Redaksi menerima artikel, opini dan surat pembaca. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi.
SEMPIL
19,3%
Sangat Tidak Setuju 16,6%
+ “Surat Keputusan ya belum ada, dari Jakarta belum dikasih,” - Ya udah, pake surat tanda terima aja dulu pak.
Kecemasan akan sulitnya lapangan pekerjaan terkait dengan prodi.
Tim EXPEDISI
2 • EXPEDISI| EDISI VI| Desember 2010