EDISI PEMILWA 2011
EXPEDISI BUDAYA
KRITIS
Ody | Expedisi
MEMBANGUN
Tim 7 bersama KPU universitas tengah mendiskusikan Pemilwa 2011 di sekretariat KPU, Student Center.
Pemilwa 2011 Semrawut Pemilwa tahun ini berjalan tergesa-gesa. Pemilwa dijalankan sebelum peraturan rektorat tentang ormawa disahkan.
H
al tersebut senada dengan yang dik at ak an Anang Priyanto, M.Hum., Kons ult an Huk um Universitas Negeri Yogyakarta (LBH UNY), “Per at ur an Pemi lw a tah un ini kan mengacu dengan peraturan ormawa yang belum disahkan”. Maksudnya dalam hal ini adalah peraturan kegiatan terse but berdasark an Anggaran Dasar (AD) yang mana AD tersebut tidak menunggu adanya peraturan dari rektorat. Artinya, peraturan kemahasiswaan tersebut men dahului adanya keabsahan dari peraturan ormawa UNY. “AD sendiri tidak mengacu pada pe raturan rektorat. Bisa jadi karena dikejar waktu kalau tugas Tim 7 itu sampai akhir tahun. Sementara peraturan rektor belum tur un. Kem ar in kata wak il rektor III,
pak rektor mau ketemu saya dulu buat bicara. AD sendiri melihat peraturan rek torat yang informasi di peraturan sudah dibicarakan,” tambah Anang pada (16/ 12). Anang melanjutk an, jika menurut hierarki peraturan universitas, AD di nilai tidak sah karena mendahului. Tapi apabila hal itu berdasarkan kesepakatan sah-sah saja. “Dulu namanya buk an AD dan saya usul untuk di ubah namanya agar kuat. Kalau sudah ada AD peraturan itu sudah pasti sah. Penginnya saya kan lihat dulu AD tapi kalau sudah dibahas mah as iswa bersama-sama ya sud ah,” lanjut Anang. Anang menjelaskan secara kronologis Pemilwa yang tepat seharusnya menung gu peraturan dari rektorat, kemudian AD mengacu pada peraturan rektorat
tersebut. Anang juga mengatakan bah wa pe rat uran rektor itu send i r i yang menyusun draftnya adalah konsultan, yang kemudian dibahas bersama dengan wak il rektor III, staf ahli wakil rektor III, dan semua wakil dekan III. Sehingga, jika dilihat kronologis yang benar, urutannya adalah peraturan rek tor at tent ang orm aw a dis ahk an, AD dibentuk berdasarkan peraturan ormawa. Lalu dibentuk peraturan pemilwa berda sarkan AD, barulah Pemilwa dijalankan. Seperti yang diungkapkan di atas sebe lumnya, yang jadi ketimpangan di sini adalah AD dibentuk tidak berdasark an peraturan ormawa UNY, sementara pro ses pemilwa sudah mulai berjalan. Hal ini diamini oleh Anang. Saat ditanyai tentang peraturan sia