CMYK
OLAHRAGA
SABTU, 2 JULI TAHUN 2011
HARIAN OKU SELATAN
SINYAL PULANG BARCELONA - Semakin sulit bagi Arsenal untuk menahan kaptennya Cesc Fabregas lebih lama di Emirates Stadium. Pasalnya, Barcelona terus meningkatkan tawarannya dan sang pemain tampaknya optimistis bakal pulang kampung. Barca telah meningkatkan tawaran hingga 35 juta pounds atau setara Rp 482,6 miliar. Memang, Arsenal belum menerima tawaran tersebut, mereka tetap ngotot dengan banderol 40 juta pounds atau setara Rp 551,6 miliar. Namun, berdasarkan kabar yang dilansir Telegraph, negosiasi berjalan dengan baik dan produktif. Makanya, sejumlah media di Spanyol sudah berani mengklaim bahwa pekan depan, Fabregas dipastikan sudah berlabuh di Nou Camp, markas Barca. Sebelumnya, Arsenal menolak tawaran 30 juta pounds atau setara Rp 413,7 miliar. Sebab, dinilai terlalu rendah untuk pemain
Cesc Fabregas
sekelas Fabregas. Namun, dengan dinaikkannya tawaran, akan semakin sulit bagi Arsenal menolaknya. Penyebabnya, Fabregas tampaknya sudah mengirim sinyal untuk balik ke Spanyol. “Saya tetap tenang dan optimistis. Tidak ada yang perlu saya katakan. Kalau memang harus terjadi, maka akan terjadi, cepat atau lambat,” jelas Fabregas, seperti dikutip Bleacher Report. Bukan hanya Fabregas yang terancam lepas dari Ar-senal. Dua pemain lainnya juga berada di ambang pintu keluar. Mereka adalah Samir Nasri dan Gael Clichy. Nasri diminati Manchester United dan Clichy sudah ditawar Manchester City. Meski dengan tegas manajer Arsenal Arsene Wenger mengatakan bahwa tidak akan menjual Nasri ke United, tapi belakangan tersiar kabar United tetap menyiapkan tawaran senilai 20 juta pounds atau setara Rp 275,8 miliar. Kemudian, untuk Clichy, tawaran pembuka senilai 7 juta pounds atau setara Rp 96,5 miliar telah dilayangkan City. Negosiasi masih berjalan, tapi hampir dipastikan bahwa Clichy akan dilepas. Sementara itu, di kubu
JELANG MOTOGP ITALIA
Grand Prix Italia Panjang Lintasan :5,245 km Trek Lurus : 1, 141 km Panjang lomba : 23 lap
Barca, selain sibuk mengurusi negoasi transfer Fabregas, mereka juga belum mengamankan striker Udinese Alexis Sanchez. Negoasiasi berlangsung alot karena Udinese meminta harga yang kelewat tinggi. Makanya, dengan tegas Barca menyatakan akan mengajukan tawaran tetap dan
menjadi penawaran terakhirnya. Mereka hanya bersedia mengeluarkan uang senilai 40 juta euro atau setara Rp 495,5 miliar untuk membeli Sanchez. “Kami menunggu respons dari Udinese. Barcelona telah mengajukan tawaran terakhir dan tidak akan menguba-
hnya lagi,” bilang juru bicara Barca kepada EFE. Secara detail, 40 juta euro itu terdiri dari 27 juta euro atau setara Rp 334,5 miliar dibayarkan secara langsung dan 13 juta euro atau setara Rp 161 miliar lainnya akan dibayarkan sesuai dengan bonus performa. (ham/jpnn)
Model Lingerie Jatuh Cinta Kepada Pangerang Harry MODEL lingerie Florence Brundell-Bruce (25) mengaku jatuh cinta kepada Pangeran Harry. Ya, pasangan ini baru saja berpacaran. Mengutip femalefirst, Jumat (1/7), Florence Brudenell-Bruce dilaporkan telah memberitahu teman-temannya bahwa ia tengah jatuh cinta. Ia begitu menyukai kekasihnya, Pangeran Harry. Teman Florence kepada surat kabar The Sun mengatakan, “Ia suka menjadi gadis Harry dan dia telah jatuh cinta padanya.” Florence yang sebelumnya sempat menjadi kekasih pembalap Formula 1, Jensen Button ini tak sungkan berbagi cinta dan sisi liarnya dengan Harry. Teman Florence kembali mengatakan,”Diaseorang gadispestadanHarry sangat menyukai sisi liarnya. Ibiza adalah salah satu tempat liburan favoritnya. Dia menyukai bar pantai Blue Marlin. [dtc]
Rossi Akui Sulit Menang di Mugello
3 Juli
Sirkuit Mugello grafis Latif harian oku selatan
PedrosaSimoncelli Saling ‘Serang’ MUGELLO - Persaingan antara Dani Pedrosa dengan Marco Simoncelli kini tak hanya di atas lintasan balap. Keduanya terlibat perang komentar menjelang digelarnya MotoGP Italia, akhir pekan ini. Bagaimana? Pedrosa agaknya masih menaruh rasa kesal terhadap Simoncelli, yang menyebabkan kecelakaan di MotoGP Prancis sehingga membuat pembalap Spanyol itu mengalami patah tulang selangka. Akibat insiden tersebut, dia tak bisa menyelesaikan lomba dan ujungnya Pedrosa harus absen selama tujuh pekan setelah menjalani operasi. Hal yang lebih buruk lagi bagi Pedrosa adalah kini peluangnya untuk menjadi juara dunia menipis setelah melewatkan tiga seri balapan. Pedrosa sendiri bukan hanya satu-satunya “korban” gaya membalap rider Italia itu yang terlampau agresif. Di balapan Belanda, Simoncelli kembali menimbulkan kecelakaan dan kali ini melibatkan Jorge Lorenzo. MotoGP Italia menjadi ajang kembalinya Pedrosa di lintasan balap usai pulih dari cedera. Namun tensi tinggi antara dirinya dengan Simoncelli telah memanas sebelum balapan dimulai. “Jika seseorang masih meragukan hal ini maka itu tak bisa dipercaya. Sudah jelas apa yang dia (Simoncelli) tunjukkan di trek,” sungut Pedrosa dalam konferensi pers menjelang MotoGP Italia yang dikutip MCN. Di Estoril, dia tertawa mengenai jika sesorang akan
menahannya tapi mungkin dia memang butuh itu karena di kepalanya tidak ada apapun selain rambu t , ” ketus dia. Simoncelli yang ketika itu duduk bersebelahan dengan Pedrosa pun tak sungkan menanggapi komentar pedas tersebut. Pembalap kribo ini langsung memberikan respon yang tak kalah sengit. “Apa yang dikatakan oleh dia (Pedrosa) dan manajernya sungguh bodoh dan lebih baik tidak bicara dengan dia dan manajernya,” timpalnya. (dtc)
TELPON SEMUA BAGIAN: HOTLINE PUBLIC SERVICA: (0735) 590 222
CMYK
Ducati GP11.1 sempat memberi harapan pada Valentino Rossi untuk meraih hasil lebih baik. Setelah kemunculan pertama di Assen, The Doctor masih belum yakin tunggangannya itu bakal kompetitif di Mugello. Menggunakan sasis untuk motor 1000 cc yang akan mulai digunakan musim depan, Rossi finis di posisi empat pada MotoGP Belanda pekan kemarin. Hasil tersebut memperpanjang puasa kemenangan The Doctor setelah bergabung dengan Ducati tahun ini. Penantian Rossi dan Ducati untuk kembali bisa menang sepertinya harus menunggu lebih lama lagi. Meski akan berlaga di kandang sendiri, Rossi tak yakin dirinya bisa bersaing dengan pembalap-pembalap di papan atas. Sebabnya karena Ducati GP11.1 belum secepat yang diharapkan. "Dibandingkan pada sesi Jumat di Assen saat kami mendapat banyak masalah, saat balapan kami banyak mengalami k e majuan dengan motor dan pa-
da akhirnya hasil yang kami dapat tidak mengecewakan. Tapi kami tak cukup cepat di balapan," cetus Rossi di MCN. Untuk bisa bersaing dengan Honda dan Yamaha, Rossi menegaskan kalau motornya masih perlu beberapa perubahan. Soalnya jika kondisi seperti di Assen bertahan, maka jangankan jadi juara, naik ke atas podium saja bakal sulit. "Kami harus mengerjakan lagi motor ini dan memahami cara untuk meningkatkan performaDesmosedici. Kamikini di posisi empat klasemen dan jaraknya tidak terlalu jauh, tapi kami tak cukup kuat untuk mencoba dan bertarung untuk meraih kemenangan dan juga untuk meraih podium.""Kami terus bekerja dan kami harus berkonsentrasi mencoba mengembangkan paket motor secepat mungkin kami bisa," tegas Rossi. (dtc)
e-mail: harian_okuselatan@yahoo.co.id, redaksiokuselatan@gmail.com