Melihat Fajar Bekerja Ed.01-Cara Terbaik Melarikan Diri

Page 1

Ed.

Cara Terbaik Melarikan Diri.

Ed.

01

Cara Terbaik Melarikan Diri.

01


Prakata

Hal. 01

Perpisahan & Pertemuan Dan Seputarannya

Hal. 04

What if i die tomorrow?

Hal. 07

Playlist

Hal. 10

Booklist

Hal. 11

Lagu-lagu Tentang Ketulusan

Hal. 12

Sajak Kecil Tentang Rindu

Hal. 16




Cara Terbaik Melarikan Diri.

Ed.

01



P R A K AT A

Apa yang ada dipikiran kadang membingungkan dan entah dapat dinikmati atau tidak. Tak jarang justru pikiran menjadi suatu hal yang secara tidak sadar merasuk ke dalam diri sendiri dan merusak secara perlahan. Terkadang terpikirkan untuk melarikan diri dari hal-hal tadi, tapi mengapa harus?

Banyak pemikiran yang akhirnya malah memenuhi kepala dengan kebingungan dan keabstrakan yang solid. Teguh seperti tiang-tiang penyangga yang kokoh.

Namun, pikiran tetap harus bertahan, bukan di kepala, tapi diamalkan. Pikiran harus dilakukan, dijadikan kenyataaan. Apa artinya pikiran bila tidak dilaksanakan.

Akhirnya setiap pemikiran tadi diaplikasikan ke dalam tulisan-tulisan yang entah akan membantu atau tidak. Tapi semoga dapat dinikmati dan dapat membantumu melarikan diri dari kebingungan-kebingungan aneh yang mengganggumu, mungkin.

01


02


Bandung,

Desember,

2017

Tulisan ini awalnya merupakan satu tulisan yang rampung, tapi dipecah dan diedit berdasar tema yang ada di dalamnya menjadi beberapa bagian yang semoga dapat kamu nikmati.

03


D A N S E P U T A R A N N YA

Ada yang datang dan juga pergi,

Yang barangkali menyisakan dendam

barangkali pertemuan dan perpisahan

dan air mata yang berlinang. (Agak ragu

telah menjadi hal klise dan biasa saja.

sebetulnya mau nulis kalimat barusan,

ia jadi tidak penting-penting amat.

apalagi, tentu bakal banyak yang tentang.

Karena adalah keniscayaan kita bakal

Tapi ya, sudahlah, ya, hidup itu kompleks,

bertemu dan berpisah. Mau mulai

kamu bisa begini, sebelahmu bisa begitu.)

peduli atau tidak, sejujurnya,

Bagi saya sendiri, entah mulai dari kapan,

hidup cuma kumpulan perpisahan

mempercayai hal-hal semacam itu.

dan pertemuan.

04


Karena sepertinya memang begitu cara kerjanya. Untuk mendapatkan yang baru, kamu mesti ikhlas melepas yang lama.

Karena kini dalam pikiran saya sendiri,

Sayapun begitu, dan sepertinya,

ada satu hal yang berputar dan terus berbiak.

mungkin saya sudah lebih siap untuk

Meskipun ungkapan ini terdengar klise dan

menghadapi hal-hal semacam ini. Sedih itu

biasa saja, tapi bagi saya itu sangat tepat.

pasti, tapi terlarut adalah mustahil.

Ungkapan yang entah diucap dari lisan

Perpisahan dan pertemuan, kata Arman

pepatah mana, yang jelas, semua orang bisa

Dhani, cuma hal klise, picisan, macam jatuh

jadi orang tersebut. Katanya, “Hidup itu

cinta. (Ya, saya balik saja ungkapannya,

cuma soal mengikhlaskan.� Sedikit banyaknya

kalimat aslinya, seperti ini, “Jatuh cinta itu

percaya pada kalimat ini. Ya, karena secara

picisan, klise, seperti ucapan bahwa setiap

logika masuk di akal. Kalau kamu cuma hidup

pertemuan melahirkan perpisahannya sendiri.

buat satu hal, mungkin kamu tak bakal ketemu

Tapi, demi meluruskan apa yang saya

sama hal-hal lain. Karena sepertinya memang

pikirkan, lebih baik di balik, karena tentu

begitu cara kerjanya.

artinya akan sama saja.)

Untuk mendapatkan yang baru,

Perpisahan adalah satu kemestian,

kamu mesti ikhlas melepas yang lama.

jadi biasa sajalah berhadapan dengan

Ya, minimal ikhlas kalau dia agak sedikit

perpisahan. Karena selain sudah berlalu,

jauh. Sedekat apapun kalian dulu.

kamu juga harusnya maju.

05


06


Apa yang akan terjadi pada orang-orang di sekitar saya, apakah mereka akan ambil peduli atau bahkan pura-pura peduli.

Ditemani alunan lagu Fly Me to The Moon, dan keriuhan orang-orang yang bermain Mobile Lagend. Saya terpikir hal lain soal perpisahan. Sebuah ketakutan juga sebetulnya.

Saya yang tidak terlalu ambil peduli soal pertemuan dan perpisahan ini. Dengan sedikit teman yang saya punya. Dengan tidak adanya sahabat yang saya punya. Juga pasangan yang saya sedang tak punya. (*Saya sedang tidak memiliki pasangan ketika menulis ini.)

Muncul satu pertanyaan dalam diri saya: apabila esok saya undur diri dari dunia, apa yang akan terjadi pada orang-orang di sekitar saya, apakah mereka akan ambil peduli atau bahkan malah pura-pura peduli.

Sebetulnya, terdengar dramatis, dan seperti orang yang kehilangan semangat hidup. Barangkali itulah yang saya dapatkan ketika bertanya pada kawan-kawan saya. Salah satunya menjawab seperti itu. Yang lainnya menenangkan. Satu lagi menjawab biasa saja.

07


Ya, seberapa banyak orang yang tidak kamu ketahui aslinya ketimbang wajah lainnya?

Di antara semua pertanyaan, ada satu

Hidup memang drama. Kita bermain di sini,

pertanyaan yang sejujurnya menyita perhatian

melakoni lakon yang di perintah tuhan pada

saya. Ya mungkin hidup saya penuh drama.

kita. Jadi penyairkah, tukang gambar, tukang

Tapi seperti kata Plato kalau tidak salah,

ketik pemerintah, babu pemerintah, penjejal

bahwa yang nyata yang di atas sana,

ilmu, penjual otak, atau apa sajalah. Semua

kita tidaklah nyata. Dan, ya, drama tidak

bermain sesuai lakonnya. Lagi pula bertanya

melulu soal semacam itu. Ia lebih luas lagi

hal-hal semacam ini bukanlah drama.

tentunya. Saya lebih percaya kalau semua

Dan ya, kalau kamu pelajari juga, drama biasa

manusia adalah pemain drama paling baik.

digunakan juga oleh publik figur. Artinya sudah lumrah kita berdrama.Dan soal

Ya, seberapa banyak orang yang tidak kamu

kehilangan harapan hidup, ya saya ngga

ketahui aslinya ketimbang wajah lainnya?

begitu-begitu amat.

Terlebih saya yakin, kalau yang kita lakukan,

Oh, iya, kalau kamu jawab orang yang putus

atau kamu lakukan agar kamu bisa terlihat

asa dengan, “harusnya kalau ngga punya

dan diterima di masyarakat. Jadi saya pikir,

semangat hidup, ya cari cara dong biar bisa

kalau kamu bilang hidup saya penuh drama.

semangat lagi.� Alamak! Kamu kurang peduli

Saya pikir, betul juga salah.

orang lain rupanya. Haha.

08


Satu hal yang mesti kamu tahu, kalau semua manusia punya banyak masalahnya masing-masing. Bilang hal semacam itu menurut saya, ngga ada pengaruh apa-apa. Kamu sama saja menjejalkan dan menyalahkan kehidupannya. Kenapa? Begini, hal itu membuatnya seolah salah karena kehilangan semangat hidup, dan mesti mencari kebenarannya. Begitulah.

Tapi ya sudah, jangan terlalu ambil pusing, hidup ini kompleks. Hidup ini seimbang pula, ada perbandingan untuk satu hal lainnya. Kalau kamu hidup, pasti ada yang mati. Kalau kamu makan pasti ada yang ngga. Kalau kamu benar, tentu ada juga yang menganggapmu salah.

Ya persepsi sajalah.

09


Make your own playlist! Buat playlist kabur favoritmu. Tulis dan nikmati kembali.

........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................

10


Buat list buku favoritmu! Tulis, nikmati, dan baca kembali buku-buku yang membuatmu melarikan diri.

........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................

11


L A G U - L A G U T E N TA N G KETULUSAN

“Selamanya, sampai kita tua, sampai

Kembali ke obrolan awalnya. Saya sebetulnya

jadi debu, ku di liang yang satu,

berpikir begitu (karena mungkin memang saya

ku di sebelahmu.�

terlalu banyak mikir.) Lalu, saya menemukan satu hal yang tiba-tiba saya inginkan, hehe.

-Banda Neira, Sampai Jadi Debu

Ada dua buah lagu yang terpikir waktu itu, dan karena kebetulan sedang dengar lagu itu juga. Lagu-lagu itu adalah bawaan Banda Neira di album terakhirnya.

12


Bagi saya, hal paling romantis adalah ketika kamu tulus melakukan sesuatu buat orang lain.

Judulnya Sampai Jadi Debu dan Di Beranda.

Bukan macam anak sekarang, mungkin

Lagu-lagu itu saya teramat suka. Selain karena

pegangan tangan, unggah foto berdua di

liriknya yang sadis, alunan nadanya yang

Instagram, atau hal-hal basi dan klise lainnya.

aduhai, saya menyukai lagu ini karena, lagu

Bagi saya, hal paling romantis adalah ketika

ini adalah kejujuran bagi saya.

kamu tulus melakukan sesuatu buat orang lain.

Selamanya‌ Sampai kita tua

Dan itulah pelajaran yang saya dapatkan,

Sampai jadi debu

kita harus tulus mencintai orang lain. Dengan

Ku di liang yang satu

ketulusan yang tanpa kita sadari ia tumbuh.

Ku di sebelahmu

Karena ketika kamu sadar kamu sudah tulus, mungkin cintamu ada yang perlu diperbaiki.

Kurang lebih begitu petikan lirik dari Sampai

Ketulusan lahir dari cinta yang penuh yang

Jadi Debu. Sedikit cerita, Ananda Badudu

tidak kamu sadari.

bilang dalam konser Gardika Gigih, kalau lagu ini terinspirasi oleh kisah cinta Oma

Saya, punya satu keinginan sebelum kematian

dan Opanya. Dimana sang Oma tetap setia

saya. Lagu itu, mesti dinyanyikan oleh orang

menjaga Opa Ananda. Dan bagi Ananda

yang tulus mencintai saya. Bukan sekadar

dan saya, itu hal paling romantis.

kata, tapi seperti makna tulus menurut saya.

13


Rindu dan kesabaran yang digabungkan selalu menciptakan hal-hal besar. Semacam ledakan yang teramat ketika nantinya bertemu.

Lagu ini sungguh saya sangat ingin

Tentang kemestian kedua orangtua untuk

dinyanyikan atau nyanyi bersama dengan

tetap tenang meski anak mereka ada jauh

orang itu. Karena lirik dalam lagu ini, jujur,

di sana. Isinya juga tentang kerinduan yang

adalah sebuah ketulusan yang sungguh.

teramat. Tapi meski rindu itu menggebu,

Saya menyukai tiap petikan bait-baitnya.

sabar adalah hal yang mesti tetap dilakukan.

(Ah, tiba-tiba saya ingat betul, Ananda menangis membawakan lagu ini.) lagu ini

Rindu dan kesabaran yang digabungkan selalu

betul sangat tulus, saya yakin itu. Selain bait

menciptakan hal-hal besar. Semacam ledakan

di atas, ada bait lain favorit saya, begini,

yang teramat ketika nantinya bertemu. Rumus itu kamu mesti gunakan juga kalau

Tiap taufan menyerang, kau di sampingku,

kamu menjalani LDR. Selain saling percaya,

ku aman ada bersamamu.

sabar dan merindu adalah keharusan yang mesti kamu tunaikan selalu.

Kalimat itu purna. Keinginan dan ketulusan yang amat sangat. Saya, sungguh ingin

Lagu ini, saya ingin nyanyikan pada istri saya

menyanyikan bait tersebut. Jangan tanyakan

nanti—siapapun itu, ketika ia rindu pada anak

alasannya, karena bagi saya, ia sempurna.

kami. Saya ingin ia tetap tenang dalam

Lain kisah dengan lagu Di Beranda, lagu ini

naungan kesabaran dan kepercayaan

mungkin berkisah dan lebih cocok dinyanyikan

pada anaknya.

oleh orangtua untuk anaknya.

14


Dan untuk para anak, sebaiknya kamu sadar, di rumah, ada yang sabar menunggu kepulanganmu. Ia yang setia mengecek kamarmu yang rapi. Mencari ribut suaramu yang enggan disuruh beli kecap ke warung depan komplek. Ia yang menunggu telponmu setiap hari, setiap waktu. Ia yang menanyakan kabarmu pada ibu. Ia yang menenangkan ayah ketika rindu.

u, k

i jadi d dis ng era , kamamu. a u eb S s

p taufan meny Tia an ada be r am u

mpingk di sa au

tua, samp kita ai

ng

ku u, eb

mp

ya, sa man ela

g satu, k yan

hmu. ela di lia

15


& apa yang sepertinya hendak diucapkan itu. tersedak tersentak terhentak berhenti tepat di tenggorokanmu, padahal aku telah menunggu

sajak kecil tentang rindu

asa denaiasa

selama

16

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

100

hari, tahun, dan aku sudah lupa.


tetapi, justru rindulah yang membuatku terus, dan terus, dan terus dan terus, dan terus dan terus, dan terus me-

nuggumu datang. meski kau redupkan

cinta kau dan kau hilangkan, dan, aku per

l ahan me

r a

p uh

17


Terakhir, ini semacam kesimpulan atas semua hal yang saya bicarakan. Saya hanya ingin bicara. Kalau kita tidak mesti takut kehilangan dan perpisahan, hal itu pasti terjadi. Sebelum ia pergi, cobalah untuk lebih peduli. Meski tidak perlu kamu tampakkan, minimal jangan mencampakkan. Berdamailah dengan perpisahan, pertemuan, kesedihan, dan hal-hal lain. Berdamai dan jangan mencoba melawannya. Sekali-kali, mari kita melarikan diri dari pikiran orang lain dan menjadi diri sendiri.

18




Melihat Fajar Bekerja adalah media publikasi dari Fajar Fadlilah/Fadlin, sebagai alternatif media untuk menyalurkan pemikirannya.



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.