Edisi Mei 2013/I
Publikasi dalam Kelompok The Daily Jakarta Shimbun
Terbit 24 Halaman halojepang
Berlangganan
@halojepang
sale@jkshimbun.com Iklan
untuk warta harian klik
ad@jkshimbun.com
www.halojepang.com
Nomor Promosi
Titian Informasi Indonesia - Jepang
PERISTIWA
8
WISATA
12
PENDIDIKAN
18
RESTO
KUTIPAN
Bagaimanapun, upah tinggi akhirnya hanya memicu kenaikan inflasi. Said Iqbal 4 hal 3
Alat berbasis GSM ini dapat memberi informasi real time kondisi kendaraan dan perilaku pengemudi. Tonton Eko Boedianto 4 hal 6
Hampir 90% pasien di rumah sakit saya berusia lanjut dengan problem demensia. Muhamad Yusup 4 Hal 14
Buruh Bergerak, Pengusaha Bersiasat
Liputan Utama 4 Hal 4
Buruh Jepang menyatakan sikap bersama tentang rencana perdagangan bebas lintas Pasifik (TPP) baru-baru ini.
22
2
Mei 2013
PENGANTAR
Dari Redaksi Penerbit: PT Bina Komunika Asiatama Penasihat: Riris I Silam Ueno Taro Haishima Katsuhiko Tim Redaksi Redaktur Pelaksana: Arry Raymonds Staf Redaksi: Nova Auliatun Nisa Beny Halfina Meiskhe Fratel
R
elasi industrial di Indonesia umumnya menyangkut hubung an sarat gesekan, bahkan gejolak, antara pengusaha dan buruh. Contoh nyatanya adalah peringatan Hari Buruh 1 Mei di Jakarta, selalu nyaris melumpuhkan separuh kota sepanjang hari dengan tuntutan yang ‘itu lagi, itu lagi’ alias kenaikan upah. Dalam kaitan itulah, HaloJepang! Kali ini menyorot isu relasi industrial termasuk
di perusahaan Jepang selepas keputusan kenaikan upah minimum yang cukup drastis di sejumlah kawasan belum lama ini, termasuk sejumlah kiat yang masih mungkin diadopsi untuk membuat hubungan buruh dan pengusaha lebih harmonis. Rubrik figur kali ini mengedepankan Mohamad Sohibul Iman, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang berbagi pengalaman tentang Jepang dan bagaimana pen-
galaman itu menopang aktivitasnya sebagai wakil rakyat. Sementara itu, Mohamad Yusup perawat asal Jakarta menjadi sosok inspiratif HaloJepang! kali ini karena semangat maju terus, pantang mundurnya guna menjalani profesi sebagai perawat, bahkan ketika ia harus tak langsung lulus dalam uji kompetensi profesional . Dalam rubrik pendidikan, redaksi menampilkan, antara lain, program studi
Manajemen Internasional di Ritsumeikan Asia-Pacific University (APU) di Kota Beppu, Oita, dikenal juga sebagai ‘kawasan onsen’. Tak ketinggalan rubrik jalan-jalan, resto, budaya serta tren terkini yang kembali menegaskan identitas tabloid ini sebagai media berkala yang tak pernah abai menyajikan tulisan ringan namun sarat info penting dan menarik. Selamat membaca!
PELUNCURAN NOVEL TERBARU MURAKAMI HARUKI
Kyodo
Artistik: Agus H A Medianto Abdul Gafur Email : redaksi@halojepang.com Bagian Iklan: Ekana Yulianti Ota Tsutomu Shimizu Jumpei Telp : (021) 230-3830 Fax : (021) 230-3831 Alamat Redaksi Menara Thamrin Suite 305 Jl M H Thamrin Kav 3 Jakarta 10340, Indonesia.
Daftar Isi 3
Liputan Utama Aral dalam Hubungan Pengusaha-Buruh
8
Peristiwa Jumlah Pekerja Lansia Kian Membengkak
10 Editorial Upah 12 Wisata Tamasya Halal 14 Inspirasi Muhamad Yusup
Penulis kenamaan Murakami Haruki, awal April kembali meluncurkan novel terbarunya, setelah jeda selama tiga tahun, dan langsung menciptakan rekor, karena hanya dalam sepekan penjualannya mencapai 1 juta eksemplar. Perusahaan penerbit Bungeishunju Ltd menyatakan novel terbaru penulis berusia 64 tahun yang berjudul ‘Shikisai o Motanai Tazaki Tsukuru to Kareno Junrei no Toshi’ (Kehidupan Tsukuru Tazaki yang tidak Berwarna dan Masa Petualangannya) untuk pesanan di awal saja sudah mencapai 500.000
Suara Pembaca
16 Figur Sohibul Iman 17 Komunitas J2net 18 20
Pendidikan APU Budaya Kokeshi
22 Resto Sushi Sei 23 Trend Jepang Eco Life
eksemplar, bahkan sudah dicetak ulang sebelum diterbitkan, dan langsung habis terjual di sejumlah toko buku usai diluncurkan. Novel ini mengisahkan kehidupan Tazaki Tsukuru, pria sebatang kara berusia 36 tahun, yang merasa hidupnya hampa dan berupaya mencari kebenaran dibalik peristiwa yang sangat melukai dirinya di masa remaja. Novel Murakami sebelumnya yang berjudul ‘1Q84 Buku 3’ mencatat penjualan 1 juta eksemplar hanya dalam 12 hari setelah peluncurannya.
Akomodir Semua Informasi Di Indonesia masih sedikit sekali media yang mengupas masalah hubungan maupun kerjasama Indonesia-Jepang. Karena itu kehadiran HaloJepang!, satu-satunya tabloid berbahasa Indonesia yang berfokus pada hubungan dan kerjasama
antara kedua negara di berbagai bidang, tentunya amat layak disambut. Tabloid ini menjadi media yang sangat bermanfaat bagi para pemerhati Negeri Sakura, karena menawarkan referensi tambahan guna mendapatkan informasi terbaru, khususnya bagi pembelajar Studi Jepang. Tabloid ini juga bisa membantu penguasaan
bahasa karena banyak membahas aspek budaya dan sosial Jepang. Selain itu, ada pula informasi perekonomian, pendidikan dan teknologi kedua negara. Semuanya tersaji dalam Bahasa Indonesia sehingga memudahkan pembaca, terutama masyarakat Indonesia. Sebagai kesimpulan
akhir, HaloJepang! memang sangat berguna sebagai media yang memenuhi kebutuhan para pemerhati Jepang akan informasi terkini karena tabloid ini juga mengakomodir hampir seluruh jenis informasi yang dibutuhkan segmen pembaca yang luas.
Hari Setiawan, Universitas Dharma Persada
Mei 2013
LIPUTAN UTAMA
3
Aral dalam Hubungan Pengusaha-Buruh Situasi tidak menyenangkan dialami dua perusahaan otomotif asal Jepang yang mempunyai fasilitas produksi di pinggiran Jakarta belum lama ini. Sejumlah pekerja mogok dan selanjutnya berunjukrasa. Oleh Arry Raymonds
A
kibatnya, proses pro duksi sempat terhenti dan konsumen terpaksa menunggu lebih lama untuk mendapatkan ken daraan idamannya. Pangkal balanya—lagilagi—seperti luas dituntut dalam aksi jalanan ribuan buruh di peringatan Hari Buruh 1 Mei lalu, adalah keinginan untuk mendapatkan upah lebih tinggi dengan dalih apa yang diperoleh selama ini kurang layak. Awalnya, mereka memang mencoba berdialog dengan manajemen perusahaan, namun, tanggapan memadai tak didapat dan, ujung-ujungnya, sebagai mana bisa diperkirakan, adalah aksi mogok dan unjukrasa. Kejadian tersebut boleh
jadi memang bukan cermin hubungan industrial tak harmonis perusahaan Jepang di Indonesia, namun pasti merupakan indikasi bahwa masih ada sejumlah hal yang mesti dibenahi dalam relasi pengusaha-buruh secara umum di Indonesia dan tidak semata-mata terbatas pada isu upah. Said Iqbal, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) menjelaskan, yang dituntut para pekerja pada dasarnya memang bukan upah tinggi melainkan upah layak. Artinya, mereka ingin agar upahnya masih memungkinkan mereka menabung. “Bagaimanapun, upah tinggi akhirnya hanya memicu kenaikan inflasi,” lanjutnya. Lebih jauh Said menjelaskan, upah terbagi dua yakni
Peringatan Hari Kebersamaan Keluarga PT Toyota Astra Motor Indonesia.
upah minimum yang merupa kan tanggungjawab pemerintah. Dalam hal ini, pihak pekerja akan mengalamatkan tuntutannya ke pemerintah, yang dalam proses penghitungannya bakal mempertimbangkan indikator makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, pendapa-
tan per kapita dan produk domestik bruto. Yang kedua upah berkala. Untuk ini, pekerja mengajukan ke perusahaan, dengan mempertimbangkan, antara lain faktor produktivitas. Pelaksanaannya dilakukan melalui perundingan atau negosiasi.
“Kami berharap setiap perusahaan akan membuat struktur upah, sehingga kenaikan bakal tergantung pada Key Performance Index (KPI) yang unsurnya termasuk masa kerja, pendidikan dan produktivitas,” ungkap Said. Lanjutan4 hal 4
4
Mei 2013
LIPUTAN UTAMA
Kemampuan
Tentang tuntutan akan kenaikan upah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofyan Wanandi menyatakan, ”Boleh-boleh saja buruh menuntut ini-itu karena Indonesia memang negara demokrasi. Apakah tuntutan dimaksud masuk akal atau tidak tentunya bakal dikaji terlebih dahulu. Kemampuan perusahaan juga harus dilihat. Selain itu, tentu saja kemampuan kita berkompetisi menghadapi barang impor.” Senada dengan Said, menurut Sofyan peningkatan upah buruh itu harus disesuaikan dengan produktivitas dan keahlian. “Jadi semua tergantung apakah buruh bekerja lebih baik, lebih aktif agar dapat upah lebih tinggi. Kalau produktivitas buruh di Indonesia kalah dengan mereka yang di Singapura, Cina dan Vietnam, apa yang mau dituntut?” Menanggapi kisruh hubung an pengusaha-buruh terkait upah tak layak, Dita Indah Sari Staf Ahli Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengungkapkan Kemenakertrans sedang menyusun Peraturan Pemerintah (PP) khusus mengenai pengupa-
han, yang isinya menegaskan kembali bahwa upah minimum adalah jaring pengaman dan bahwa setiap perusahaan wajib menyusun struktur upah. “Nantinya upah minimum dilokalisir untuk mereka yang bermasa kerja kurang dari setahun. Artinya tidak ada pendongkrakan upah secara massal se tinggi mungkin. Untuk mereka yang bermasa kerja di atas satu tahun akan ada struktur upah tersendiri yang dihitung berdasarkan lama bekerja, produktivitas, dan loyalitas,” ujar Dita, yang dulu dikenal sebagai aktivis perburuhan. Ia juga merupakan penerima Ramon Magsaysay Award for Emergent Leadership pada 2001. Menurut Dita, perusahaan wajib menyusun struktur upah supaya upah minimum terkontrol dan mereka tak terkena sanksi. “Struktur upah bisa dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), sehingga gejolak tak muncul setiap tahun.”
Komunikasi
Hal lain yang juga krusial dalam memicu ketidakharmonisan hubungan pengusaha dan buruh, khususnya di perusahaan Jepang di Indonesia, adalah kurang me-
madainya komunikasi. Kobi Yoshihiro, Executive Vice President and Chief Ope rating Officer PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk menyatakan, saat ini yang dirasakan adalah kurangnya komunikasi di dalam perusahaan. “Saya melihat kebanyakan perusahaan Jepang di sini melihat dirinya sebagai satu keluarga besar, jadi semua pegawai merupakan anggota keluarga sehingga tidak ada pikiran memandang rendah bagian lain. Namun hal ini juga mengandung kelemah an karena ketika ada masalah yang mengganjal di hati, semua cenderung tidak disampaikan secara apa adanya.” Menurut Kobi, yang pernah menjabat Ketua Komite Perburuhan Jakarta Japan Club (JJC), hal lain yang menyebabkan keinginan buruh tidak dapat di sampaikan langsung ke manajemen adalah kendala bahasa dan cara menyampaikannya. “Untuk itu sebenarnya manajemen dan buruh harus berupaya saling mendekati dan saling mengerti melalui komunikasi yang baik. Sayangnya, hal ini kerap kurang diperhatikan.” Di perusahaan Jepang, komunikasi dengan buruh biasa
nya ditangani staf Indonesia. Tapi seorang presiden direktur sejatinya bertanggung jawab secara keseluruhan termasuk untuk turun tangan menemui buruh. “Saya selalu menyarankan kepada perusahaan Jepang yang baru datang ke Indonesia untuk menyisihkan uang untuk digunakan ‘menghibur’ buruh, misalnya sang presiden direktur mengajak bernyanyi atau bermain musik bersama sebagai salah satu cara membangun rasa memiliki terhadap perusahaan. Ini penting, apalagi bagi perusahaan dengan jumlah pegawai banyak,” ungkap Kobi, yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Megapolis Manunggal Industrial Development (MMID), perusahaan pengelola kawasan industri MM2100. Sementara Tomiyoshi Kenichi, Kepala Kantor Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta menjelaskan, untuk masalah komunikasi dengan staf Indonesia, dirinya selalu menyampaikan kepada pebisnis Jepang agar cara-cara yang diterapkan di kantor pusat juga digunakan untuk berbisnis di Indonesia.
“Misalnya cara berkomunikasi seperti yang diterapkan Matsushita Konosuke, pendiri Panasonic Corp, melalui filosofi mengelola perusahaan laiknya mengelola keluarga. Dirinya diposisikan sebagai bapak, dan para pegawai atau buruh sebagai anak-anaknya. Itu sebabnya, Thayeb Mohammad Gobel, pionir industri elektronika di Indonesia, bisa dengan mudah berkomunikasi dengan Matsushita, dan perusahaan patung an keduanya berhasil,” ungkap Tomiyoshi. Lebih lanjut, Kepala Kantor JETRO ini juga mengungkapkan, dibanding dengan perusahaan Barat, perusahaan Jepang lebih mampu berbisnis dengan mulus di Indonesia, karena mereka dapat memahami cara dan kebiasaan di sini yang juga menerapkan sistem kekeluargaan yang mirip dengan di Jepang. Selain itu, perusahaan Je ?pang juga umum menerapkan komunikasi berlandaskan kesetaraan yang ‘tidak kering’ (wet communication), dengan menjauhi pola hubungan atasanbawahan yang sangat tegas seperti yang diberlakukan di banyak perusahaan Barat.
•
Buruh Bergerak, Pengusaha Bersiasat Oleh Beny Halfina
Buruh bersatu tak bisa dikalahkan Lawan penindasan menuju keadilan Lawanlah lawan sampai kita menang Walau hujan badai menerjang
L
agu itu keras berkumandang ketika ribuan buruh memperingati May Day di jalan-jalan Jakarta, awal Mei. Liriknya seolah menegaskan bahwa langkah mereka tak akan berhenti sebelum semua tuntutan dipenuhi. Aksi buruh beberapa tahun belakangan sejatinya kian kerap dan massif, membuat pening kalangan pengusaha, padahal pertumbuhan ekonomi sedang bagus-bagusnya. “Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tengah tumbuh, lebih dari 6,3%, berbeda dengan Jepang di mana pasar stagnan. Kondisi ekonomi ini bagus bagi kami, namun tiga tahun belakangan, upah minimum di Jakarta dan sekitarnya sudah dua kali naik. Ini berat bagi perusahaan kecil dan menengah (small and medium enterprises, SME),” ungkap Shiraishi Yasunobu, Ketua Asosiasi Usaha Kecil dan Menengah Jepang, SMEJ. Kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) ini mungkin tak begitu berpenga ruh bagi perusahaan besar ka rena porsinya hanya 10% dari
total biaya produksi. Namun cukup memukul usaha kecil dan menengah yang komponen upahnya mencapai 30%-40% dari total biaya. Tuntutan buruh agar upah naik adalah keniscayaan dalam standar hidup masyarakat yang makin meningkat. Dilihat dari sisi positif, sesungguhnya kenaikan UMK juga berimbas pada naiknya daya beli dan permintaan pasar. Fakta tak terelakkan ini membuat pengusaha perlu memikirkan strategi untuk berta han. Efisiensi menjadi kata kunci yang ‘digadang-gadang’ ketika variabel biaya meningkat. Jika sebelumnya konsep 5S lumrah di perusahaan Jepang, kini ditambah lagi 2S lain. Konsep 5S berarti seiri (sorting), seiton (set in order), seiso (systematic cleaning), seiketsu (standardizing), and shitsuke (sustaining). Namun, Shiraisi menyatakan, “Konsep 5S sebenarnya sudah ketinggalan, kini pengusaha perlu 7S, tambahannya adalah simplest dan shortest.” Simplest yakni proses produksi dirancang sesederhana mungkin sehingga semua orang bisa melakukannya. Sedangkan shortest, konsep lini produksi dibuat sependek mungkin sehingga menghemat energi. Jika produksi dilaku-
Aplikasi robot pada perakitan mobil.
kan dengan cara ini, rangkaian persediaan (inventory) akan terpotong dan pada akhirnya menekan ongkos pergudangan. Proses yang pendek juga bisa mempercepat respon ketika terjadi masalah sehingga ke salahan bisa cepat diperbaiki. Lebih baik lagi jika produksi dilakukan berdasarkan permin taan. Setelah proses produksi, barang jadi langsung diantar ke konsumen. Cara lain yang bisa
Dokumentasi PT Astra Daihatsu Motor
ditempuh pengusaha, adalah pemanfaatan robot meski hal ini menuntut investasi awal yang amat besar. Umemura Kensuke, Wakil Presdir PT Yaskawa Electric Indonesia, menyebutkan, “Sebagai contoh arc welding (robot las) untuk 1 unit harganya kirakira ¥4.000.000, atau sekitar Rp400 juta. Paling murah robot untuk handling (biasa digunakan di industri makanan)
mencapai ¥3.000.000.” Meskipun mahal, investasi robot tentu tidak bisa diban ding langsung dengan tenaga manusia. Buruh dari segi gaji awal kecil namun memerlukan berbagai jaminan, asuransi dan dana pensiun. Yaskawa sebagai perusahaan penyedia robot untuk industri memiliki konsumen 90% dari industri otomotif. Umemura menyebutkan alasan perusahaan mengadopsi robot adalah ka rena konsistensi kualitas dalam produksi massal, kecepatan atau produktivitas dan kemampuan menggantikan pekerjaan berbahaya. Pada negara maju aplikasi robot digunakan untuk mengurangi biaya tenaga kerja yang tingggi. Secara kualitas hasil kerja manusia lebih bagus dari robot, tapi robot menang dalam konsistensi dan produksi massal. Umemura menambahkan, “Otomasi ekonomis untuk dite rapkan jika produksi mencapai 3.000 pieces per bulan. Kurang dari itu lebih baik menggunakan tenaga manusia.” Akhirnya robot memang bukanlah pengganti atau pengambilalih pekerjaan manusia. Pola pikir yang seharusnya dibentuk adalah bagaimana kualitas buruh meningkat sehingga manusia tak lagi mesti berkutat dengan pekerjaan berat, kasar dan berbahaya.
•
Mei 2013
LIPUTAN UTAMA
5
Jalan Bergejolak di Dua Negara Oleh Nova Auliatun Nisa
P
ergolakan buruh yang menyita perhatian ba nyak pihak di tanah air ternyata juga pernah dialami beberapa negara, termasuk Jepang yang kini dikenal sebagai adidaya industri. Fase ini dialami Jepang berpuluh-puluh tahun silam, dimulai sekitar 1950-an, tidak lama setelah Perang Korea berakhir. Arus perpindahan penduduk dari desa ke kota pada periode itu sangat deras, karena banyak pabrik baru dibangun dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak, khususnya saat pemerintah mulai memutuskan untuk meng alihkan penggunaan batubara ke minyak bumi sebagai sumber energi. Katsuda Tomoaki, Japan International Cooperation Ageny (JICA) Labor Policy Advisor di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menuturkan bahwa gejolak pergerakan buruh di Indonesia sangat mirip dengan di Jepang. “Gejolak seperti ini dialami setiap negara berkembang yang telah siap ke fase se-
lanjutnya. Buruh menuntut kesejahteraan melalui kenaikan upah. Jepang pun pernah melalui jalan ini,” ujar Katsuda. Jepang membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk meredakan masalah ini, dengan berbagai cara, termasuk membuat peraturan baru yang memperhatikan kesejahteraan buruh, dan memberikan hak sepadan kepada mereka, menyediakan dana pensiun, serta meningkatkan pelayanan kesehatan. Pemerintah Jepang memberikan landasan aturan yang jelas untuk tetap dipatuhi para pengusaha dan buruh. Meskipun setiap tahunnya—hingga sekarang—perundingan antara pihak manajemen dan buruh (shunto) tetap terjadi, namun hal tersebut bukan ajang ‘tawar menawar’ namun lebih kepada pemberitahuan kondisi masing-masing agar produksi tetap terus berjalan dengan tidak mengabaikan hak buruh sesuai peraturan. Menurut Katsuda, perbeda an antara gejolak yang terjadi di Jepang dengan di Indonesia juga karena situasi ekonomi global. Yang terjadi di Indonesia dinilai
KYODO
Orasi para buruh di Jepang saat memperingati Hari Buruh.
cukup rumit karena Indonesia telah memiliki posisi penting di Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), anggota World Trade Organization (WTO), serta anggota G20. De ngan demikian, segala tindakan yang diambil pemerintah akan berpengaruh besar tidak hanya pada Indonesia sendiri, namun juga pada negara lain. Senada dengan Katsuda, Kepala Kantor Japan Economy Trade Organization (JETRO) Jakarta Tomiyoshi Kenichi, di
kesempatan terpisah mengungkapkan, pergolakan buruh yang terjadi di Indonesia mungkin kasus paling unik yang pernah terjadi di dunia. Di Jepang pergolakan buruh terjadi secara nasional dan menyeluruh, di Indonesia hanya di kawasan industri. “Pada dasawarsa 1950-an para petani Jepang rela me ninggalkan lahannya dan be kerja sebagai buruh pabrik untuk mendapatkan penghasilan lebih besar,” katanya. Sebaliknya,
di Indonesia, pemerintah tetap mempertahankan status sebagai negara agraris. Para petani di daerah juga ada yang menolak untuk pergi karena tanpa harus bekerja di kota pun, mereka masih bisa mendapatkan uang, terutama, para petani kelapa sawit, coklat dan kopi. “Indonesia memiliki komoditas amat beragam dengan harga relatif tinggi di pasar dunia. Saya rasa para petani pun menyadari nya sehingga arus perpindahan dari desa ke kota tidak sederas di Jepang pada 1950-an,” ujar Tomiyoshi. Lalu apakah kebijakan yang diterapkan Jepang saat itu dapat juga diaplikasikan di Indonesia saat ini? Baik Katsuda dan Tomiyoshi mengungkapkan Indonesia tidak harus menerapkan kebijakan Jepang. Bagaimanapun, keduanya sepakat pemerintah harus membuat landasan kebijakan kuat yang mengedepankan kepenting an negara secara umum, bukan semata-mata memilih untuk berpihak pada buruh atau peng usaha. Fokusnya haruslah tetap kesejahteraan rakyat.
•
6
Mei 2013
RINGKAS BISNIS
PT Panasonic Gobel Indonesia
Sigap Bermain di Semua Lini PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) tahun ini bertekad menyasar semua segmen pasar, baik premium maupun menengah. Hal ini ditekankan Vice President PGI Rinaldi Sjarif, di selasela acara pengenalan Product Line Up 2013, di Hotel Mulia April silam. “Kita akan masuk ke pasar secara komplit,” ujarnya waktu itu. Strategi ini bukan tanpa sebab. PGI pada 2012 pangsa pasarnya hanya 17%, lebih rendah dari data penjualan elektronik yang dicatat Electronic Marketer Club (EMC), yakni 18%. Hal ini disebabkan karena perusahaan absen menggarap televisi segmen menengah dan hanya fokus di pasar premium selama dua tahun. Dengan demikian, guna mendongkrak penjualan akan menggarap televisi dengan ukuran kecil yaitu 22-29 inch. Sementara itu, kehadiran pemimpin baru membuat, mereka tambah optimistis dalam
meningkatkan penjualan. PGI yang dipegang Suganuma Ichiro sejak 2008, kini ditumpukan pada Suga Hiroyoshi, mantan Marketing Director Panasonic Asia-Pacific. Suga yang memiliki pengalaman 29 tahun, memegang Panasonic di Amerika, Cina, Singapura dan 23 negara AsiaPasifik termasuk Indonesia, menargetkan penjualan 20% untuk 2013. “Saya optimis dengan angka ini,” kata Suga. Untuk bersaing di pasar elektronik 2013, Panasonic masih mengandalkan tiga pilar pro duknya yang mengusung teknologi tinggi se perti kulkas , mesin cuci, Air Conditioner (AC) Econavi. Selain itu, perusahaan juga menambah dua pilar baru yakni TV kelas premium Smart Viera yang mengusung teknologi My Home Screen, Voice Interaction, Swipe & Share 2.0. dan home audio serta Panasonic Beauty berteknologi Nanoe G.
•
Japan Desk
HaloJepang!/Ueno Taro
Pengenalan produk Panasonic di Hotel Mulia, Jakarta.
Mimamori
Solusi Tingkatkan Efisiensi Armada Logistik dari Isuzu
BNI Fasilitasi Relokasi Bisnis Pengusaha Ehime
HaloJepang!/Beny Halfina
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI April silam mengundang para pengusaha asal Prefektur Ehime untuk bertemu dan ‘menjodohkan’ bisnis dengan pengusaha Indonesia. Sebanyak 14 pengusaha asal Ehime dan 35 pengusaha Indonesia hadir dalam acara ini. Mereka berasal dari sektor manufaktur, kons truksi, teknologi informasi, perdagangan, bahan kimia dan suku cadang otomotif, menandai fase baru investasi Jepang di Indonesia. Sony B Harsono, Ketua Komite Indonesia-Jepang Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyatakan, “Bila sebelumnya investasi Jepang di Indonesia didominasi perusahaan multinasional besar, kini Direktur BNI Gatot M Suwondo (kiri) menyerahkan cinderamata kepada yang akan berinvestasi adalah pe- Gubernur Prefektur Ehime, Nakamura Tokihiro. usahaan juga tengah mempertimbangkan untuk rusahaan skala menengah.” Hasil yang didapat sangat positif, yakni melakukan ekspansi usaha. Kedatangan pengusaha Ehime ini merukomitmen untuk memperkuat kerjasama kedua negara dan meningkatkan citra BNI sebagai pakan rangkaian dari upaya BNI mewujudkan satu-satunya bank pemerintah dengan layanan relokasi bisnis ke Indonesia. Sebelumnya BNI khusus bagi perusahaan Jepang di Indonesia sudah bekerjasama dengan PT Suryacipta Swa(Japan Desk). BNI, dengan demikian, adalah daya guna menyediakan lahan 1.400 hektar di pintu masuk bagi pemodal Jepang ke Indonesia. Karawang, Jawa Barat. Sebagai layanan meBeberapa nasabah BNI yang ikut dalam business nyeluruh, BNI juga bekerjasama dengan BKPM matching sudah menyatakan minat untuk ber- untuk memudahkan perijinan bagi pengusaha Jepang. transaksi dengan perusahaan dari Ehime. BNI membentuk Japan Desk khusus untuk “Untuk business matching seperti ini yang terpenting sebenarnya adalah follow up. Dengan menghadirkan layanan perbankan dan non-perdemikian, misi Ehime akan ditindaklanjuti mela- bankan lengkap bagi pengusaha Jepang yang inlui Kadin Ehime, dibantu BNI Japan Desk,” ung- gin merelokasi bisnisnya ke Indonesia. Di antara kap Nakamura Tokihiro, Gubernur Ehime dalam layanan tersebut adalah advis investasi, business matching, bantuan perijinan, hingga pensambutannya. Hingga Mei, perusahaan yang sepakat me- carian kawasan industri. BNI kerjasama dengan Japan Bank for Internanamkan modal di Indonesia memang belum tercatat karena semua masih dalam tahap nego- national Cooperation (JBIC) untuk menghubungsiasi. Namun menurut informasi dari Kedutaan kan dengan 46 Bank Regional Jepang (JRB). NasaBesar Jepang ke Badan Koordinasi Penanaman bah JRB akan mendapatkan informasi mengenai Modal (BKPM), investor asal Ehime yang saat investasi yang berkembang di Indonesia melalui ini aktif di Thailand, akan merelokasi usahanya BNI sementara bagi BKPM, ini artinya kesempake Indonesia dalam waktu dekat. Beberapa per tan menjaring investor potensial dari Jepang.
•
Selama ini pengelola armada logistik dan ekspedisi sering kesulitan mengawasi perilaku pengemudi di jalan, padahal hal itu berpengaruh besar pada efisiensi perusahaan. Hal ini mendorong PT Isuzu Astra Motor Indonesia memperkenalkan Mimamori, solusi teknologi pemantau kendaraan berbasis jaringan GSM. Piranti seukuran tape mobil ini dipasang di dashboard pengemudi dan terhubung ke pusat kontrol. Mimamori, yang artinya mengamati terus-menerus ini dilengkapi layar LCD menampilkan indikator kondisi mengemudi dan peringatan suara. “Alat berbasis GSM ini dapat memberi informasi real time kondisi kendaraan dan perilaku pengemudi dalam berkendara,” ungkap Tonton Eko Boedianto, Department Head Product Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) baru-baru ini di Isuzu Training Center, Bekasi. Alat ini memiliki empat fungsi, pertama keselamatan yakni memberikan peringatan suara kepada
pengemudi jika kecepatan melebihi ketentuan atau memasuki dae rah bahaya. Kedua ekonomis yakni mampu memberikan laporan harian konsumsi bahan bakar sehingga bisa melakukan penghematan. Selanjutnya fungsi efisiensi, berupa kemampuan memberitahukan posisi kendaraan, geofence, untuk memagari area operasional mobil. Terakhir, fungsi keamanan didapat melalui aplikasi password pengemudi. Jika ada kesalahan masukan, sistem langsung mengirim peringatan ke pusat kontrol. Berbeda dengan teknologi GPS, Mimamori ini disambungkan langsung ke Engine Control Module (ECM) sehingga bisa membaca semua parameter yang ada di kendaraan. Alat ini sudah digunakan di Jepang sejak tahun 2002. Salah satu perusahaan yang memanfaatkannya adalah Meiwa Transportation Co, Ltd, perusahaan transportasi bangunan dan interior. Mimamori menghemat BBM hingga 7% dan memudahkan mengetahui waktu kedatangan barang.
•
HaloJepang!/Beny Halfina
Perangkat Mimamori yang dipasang di dashboard truk Isuzu.
Mei 2013
RINGKAS BISNIS Toshiba BookPlace Mono
Baca Buku Elektronik dengan Pustaka Melimpah
D
layar sentuh 6 esember 2012 silam, inchi, resolusi Newsweek menerbitkan 758×1024 pixedisi cetak terakhirnya, els, 16 gradamenandai berakhirnya era media kertas dan makin tion grayscale. maraknya media digital. ToshiMemori internal ba tak ketinggalan dalam 4GB ditanamkan gelombang peralihan ini de di dalam alat ini ngan meluncurkan perangsementara untuk kat pembaca buku digital, ekspansi disediaToshiba BookPlace Mono. kan 1 slot microSD. Produk ini mungkin Pengguna tak lumrah di era tablet dan perlu khawatir akan ponsel seperti sekakehabisan baterai rang, namun yang sewaktu asyik memmembuatnya istimebaca karena perangwa adalah dukungan kat ini diklaim mampu pustaka digitalnya. bertahan hingga 8.000 Toshiba menyediahalaman. kan layanan BookPlace Ukurannya tak terlalu besar, dengan panjang Cloud Innovation yang menyimpan www.toshiba.co.jp 170mm dan lebar 110mm, setidaknya 100.000 buku digital. Konten berbayar ini kabarnya dapat memudahkan dipegang sebelah tangan, diakses pada 5 perangkat berbeda dengan Bobotnya pun relatif ringan yakni 180gr. Produk ini dijual bersama set paket satu akun. Layanan dapat diakses melalui berbagai perangkat pintar seperti smart- buku digital, 1 set terdiri dari 15 hingga 20 phone Android, tablet, iPhone, iPod touch, volume. Harga BookPlace dengan 1 set buku dijual ¥13.900 , 2 set ¥19.800 dan 3 iPad, dan iPad mini. Perangkat BookPlace Mono memiliki set ¥24.900.
•
7
AV Receiver Yamaha RX-V775
Demi Kualitas Audio Lebih Baik Home Theater di rumah Anda akan mendekati kualitas bios kop den gan adanya AV receiver RX-V775 yang memiliki 7 kanal ini. Teknolo ginya mampu menghasilkan suara berkualitas tinggi, sehingga film favorit, acara TV, video game dan musik terasa lebih ‘hidup.’ Perangkat ini mendukung berbagai format audio seperti Dolby True HD and DTS-HD Master Audio, FLAC, WAV, MP3 dan MPEG-AAC. Sementara untuk video, tersedia 5 input HDMI untuk video kualitas tinggi (high definition), dilengkapi teknologi untuk menghasilkan video 4K full HD 1080. Pada panel depannya tersedia port USB untuk menghubungkan iPod, iPhone ataupun flashdisk. Jadi sembari memainkan musik favorit, Anda bias sekaligus mengisi ulang baterai ponsel. Teknologinya membuat lagu favorit Anda menjadi
jp.yamaha.com
berkualitas setara CD. RX-V775 dilengkapi teknologi AirPlay dari Apple, untuk streaming musik secara nirkabel dari iTunes maupun piranti lain yang terhubung di jaringan. Tersedia pula aplikasi yang memungkinkan mengontrol via iPhone dan Android. Fitur menariknya adalah autospeaker calibration system. Sambungkan ke sistem maka ia akan menganalisa akustik ruangan, kemudian membuat penyesuaian dalam beberapa menit. Fitur Subwoofer Trim Control akan mengurangi tumpang tindih dengan pengeras suara depan, sehingga suara lebih jelas, fokus, dengan bas di penjuru ruang. Produk Yamaha ini dijual mulai dari ¥88.000.
•
8
Mei 2013
PERISTIWA
Peringatan Dini Bencana Lewat Masjid
B
erbagai sistem peringatan dini bencana telah diterapkan di Indonesia pasca tsunami yang memporakporandakan Aceh akhir 2004. Namun teknologi terbaru yang ditawarkan Pemerintah Jepang kali ini cukup unik karena mengintegrasikan penyampaian informasi bencana melalui pengeras suara masjid. Kabarnya Pemerintah Turki juga berminat menerapkan sistem ini di negaranya. Saat berkunjung ke Jakarta akhir April, Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi (Somu Daijin) Shindo Yoshitaka menawarkan teknologi peringatan dini bencana yang sebelumnya telah diterapkan di Jepang de ngan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang memungkinkan peringat an tentang bencana diteruskan dengan sangat segera ke masyarakat sehingga mengurangi dampak bencana. Indonesia dikenal sebagai negara yang paling sering dilanda gempa berkekuatan besar, dan juga rawan terhadap bencana alam lain seperti banjir dan tanah longsor. Namun belum ada sistem yang dapat segera menyebarkan peringat an dini. Akibatnya dampak kerusakan menjadi lebih besar. Di sisi lain, mayoritas penduduk di Indonesia, sekitar 88% beragama Islam, dengan jumlah tempat ibadah, baik masjid maupun musholla, diperkirakan mencapai 20.000-30.000 unit. Tempat-tempat ibadah itu umumnya dilengkapi pengeras suara untuk mengumandang kan adzan lima kali sehari,
yang nyaris seluruhnya produk Jepang. Iida Hideki, Manager Hitachi High-Technologies Indonesia, yang terlibat dalam proyek pembuatan sistem peringatan dini bencana menjelaskan,”Indonesia memiliki masjid yang dapat ditemui di berbagai lokasi. Jika pengeras suaranya dapat juga difungsikan untuk menyampaikan informasi cepat dan akurat, maka ini bisa menjadi basis pencegahan bencana.” Sistem pengiriman informasi peringatan dini bencana dilakukan melalui dua jalur. Pertama melalui pengiriman pesan singkat ke telepon seluler yang berada di sekitar lokasi bencana dan berisi peringatan tentang adanya bencana seperti tsunami atau gempa, dilengkapi petunjuk evakuasi. Kedua, untuk daerah yang terisolasi, maka sistem peringatan dini bencana dioperasikan melalui pengeras suara masjid. Dalam ujicoba di Kota Padang, Sumatera Barat, informasi gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta ditransmisikan ke Padang melalui satelit, selanjutnya sistem langsung bekerja dengan berbunyinya sirine dan dikeluarkannya informasi kepada masyarakat melalui pengeras suara di masjid. Melihat hasil ujicoba yang berjalan baik, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang kabarnya juga berniat memperkenalkan teknologi informasi peringatan dini bencana ini ke negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lain.=
Jumlah Pekerja Lansia Kian Membengkak J um la h p e ke r ja y a n g usianya 60 tahun atau lebih pada 2012 mencapai 11,92 juta orang, dan merupakan rekor tertinggi dalam enam tahun terakhir, ungkap data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi (Somusho) akhir April. Jumlah rata-rata pekerja senior naik 170.000 orang dibanding 2011, atau merupakan 19% dari keseluruhan pekerja di Jepang. Dibanding dengan 2002, jumlah pekerja senior naik 3,1 juta orang, dan rasio pegawai senior terhadap pegawai keseluruhan naik 5%. Jumlah pekerja senior mulai meningkat sejak 2007, saat mereka yang lahir pada akhir dasawarsa 40-an usianya rata-rata mencapai 60 tahun. Kenaikan jumlah orang yang terus bekerja setelah memasuki umur pensiun, yakni 60 tahun, merefleksikan turunnya jumlah tunjangan pensiun. Sementara itu, batas usia seseorang mulai mene rima tunjangan pensiun memang telah diubah sejak 2001, guna merespon naiknya jumlah warga lanjut usia (lansia) diatas 60 tahun, dan turunnya tingkat kelahiran di Jepang. Menurut Katsuda Tomoaki, JICA Labor Policy Advisor di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), naiknya jumlah pegawai senior juga disebabkan adanya revisi terhadap Undang-undang Tenaga Kerja 2006, yang mewajibkan perusahaan terus mempekerjakan
para pegawai yang tetap ingin bekerja sampai usia 65 tahun. Di antara pegawai yang berusia 60 sampai 64 tahun di Jepang, sekitar 57,7% terus bekerja pada 2012. Namun di sisi lain, sejak
2002, jumlah pegawai usia 15 hingga 59 tahun turun sekitar 3,7 juta orang menjadi 50,78 juta pada 2012. Jumlah pekerja usia 15 hingga 29 tahun juga turun sebesar 3,2 juta menjadi 10,44 juta orang.= KYODO
Pekerja lansia di Jepang.
PLTN (Mungkin) Kembali Beroperasi Tahun Ini Sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Jepang rencananya akan kembali beroperasi mulai musim gugur ini, setelah terlebih dahulu melewati proses penilaian keselamatan terbaru yang dilaksanakan mulai Juli. Nuclear Regulation Authority, lembaga di bawah Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Perindustrian (METI) yang ditugaskan menjamin keselamatan penggunaan nuklir, berencana memberlakukan persyaratan keselamatan PLTN terbaru mulai pertengahan Juli dan membuka jalan bagi perusahaan produsen listrik untuk mengajukan ijin agar reaktor nuklir yang mereka miliki bisa beroperasi kembali. Motegi Toshimitsu, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Perindustrian menyampaikan, persyaratan baru yang akan mulai diberlakukan pada musim panas, artinya jadwal pengoperasian
KYODO
Pembangkit nuklir Oi di Prefektur Fukui.
kembali paling cepat dimulai awal musim gugur. Dari 50 reaktor nuklir komersial yang ada, hanya dua yang masih ber-
operasi, dipicu kekhawatiran mengenai keselamatan atas penggunaan tenaga nuklir pasca krisis di pembangkit nuklir No 1 Fukushima.
Perusahaan produsen listrik berharap dapat kembali mengoperasikan reaktor yang kini non-aktif, karena mereka harus menghadapi kendala akibat naiknya biaya bahan bakar untuk pembangkit termal guna mengkompensasikan kerugian akibat dihentikannya penggunaan pembangkit nuklir. Sementara METI memperkirakan penghentian sementara PLTN akan me ningkatkan biaya pembangkit di sembilan perusahaan produsen listrik di tahun fiskal 2013 menjadi 3,8 triliun yen. Biaya tambahan bahan bakar untuk pembangkit non nuklir yang menggantikan pembangkit nuklir selama tahun fiskal 2013, lebih tinggi dibanding selama tahun fiskal 2012 yang saat itu besarnya 3,1 triliun yen, menyusul depresiasi yen, yang menyebabkan biaya impor bahan bakar juga meningkat.=
10
Mei 2013
OPINI
Editorial
A
Upah
pakah upah identik dengan kesejahteraan? Perdebatan tentang hal itu bisa meluas ke segala penjuru. Yang pasti, tuntutan kaum buruh, dari tahun ke tahun, memang belum pernah beranjak jauh dari kata ‘kenaikan.’ Tahun ini, mungkin memang tahun yang spektakular berkaitan dengan kenaikan upah. Tak kurang dari 25 provinsi dan kabupaten/kota sepakat mendongkrak upah minimum ratarata 30%. Bahkan ada yang hingga 50%. Jakarta, misalnya, me ningkatkannya hingga 44%, sehingga upah minimum di ibukota menjadi Rp2,2 juta. Kenaikan yang lumayan drastis kali ini, tentu saja mulai meresahkan sejumlah penanam modal meski sungguh membuat serikat-serikat pekerja bersemangat, termasuk bersemangat turun ke jalan guna menuntut yang ‘lebih, dan lebih lagi.’ Namun, sejatinya, tak kurang dari 90% tenaga kerja di Indonesia adalah pekerja informal atau pekerja industri ‘kecil sekali’ alias ‘mikro’ dan tak tergabung dalam serikat pekerja mana pun. Ironisnya, justru mereka ini yang sering kali terlupakan oleh data resmi dan, dengan sendirinya oleh berbagai program peningkatan kesejahteraan pemerintah. Seiring berjalannya waktu, kebijakan sektor perburuhan yang ada mungkin saja tak lagi mampu meredam keresahan sosial mendatang. Kesenjangan pendapatan, misalnya, telah melebar di tingkat yang kabarnya paling cepat sejagad. Indonesia, Jakarta khususnya, memang tengah menikmati pertumbuhan ekonomi amat mengesankan—bahkan konon termasuk yang paling mengesankan di seluruh Asia—sehingga beberapa masalah mendasar, setidaknya untuk sementara, agak terlupakan. Bagaimana pun, kecuali ada upaya yang sungguh-sungguh untuk mengurangi laju pelebaran kesenjangan ini secara seksama, di masa mendatang bisa jadi yang ramai-ramai turun ke jalan adalah kelompok yang 90% tadi. Sejatinya, memang teramat bertumpuk pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan di negara ini. Tetapi ini mungkin memang tahapan yang harus dilalui banyak negara—termasuk konon Jepang yang sekarang ada dalam kategori negara industri maju—berkaitan dengan relasi buruh-majikan. Dengan demikian, mungkin kurang adil untuk hanya menyalahkan pemerintah semata karena setidaknya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah berencana menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Sistem Pengupahan Nasional. Benar bahwa PP itu—setidaknya di tahap awal—hanya akan menyentuh mereka yang bekerja di sektor formal. Namun, setidaknya arah yang dituju sudah benar. Dalam PP itu produktivitas buruh akan dimasukkan sebagai salah satu basis penghitungan upah minimum di luar komponen kebutuhan hidup layak (KHL). Faktor produktivitas dalam sistem penghitungan upah minimum merupakan langkah maju yang bukan hanya akan memberikan rasa adil bagi buruh, tapi juga bagi pengusaha. Komponen produktivitas akan menjadi garis yang jelas untuk memilah mana hak serta kewajiban buruh dan mana hak plus kewajiban pengusaha. Dari sisi buruh, sistem upah berbasis produktivitas akan membuat mereka lebih nyaman dan lebih pasti dalam bekerja. Mereka yang produktif akan diganjar imbalan lebih tinggi, sementara yang tidak bakal lebih rendah. Di lain pihak, sebagai negara-bangsa Indonesia juga mesti membuang asumsi bahwa upah buruh rendah adalah “keunggul an”. Kini saatnya untuk mulai menata persepsi bahwa kualitas dan produktivitas buruh adalah justru keunggulan itu. Pemerintah dalam sistem hubungan kerja di Indonesia seharusnya menjadi jembatan antara buruh dan pengusaha. Artinya, di pemerintah pusat maupun kabupaten/kota dan provinsi harus mengawasi secara ketat pelaksanaan undang-undang dan semua regulasi perburuhan yang ada serta memastikan tak ada buruh yang menjadi korban praktik buruk sejumlah perusahaan alihdaya. Apa pun, buruh dan pengusaha saling membutuhkan. Nilai tambah dan nilai lebih selayaknya dinikmati bersama. Dari sudut pandang itu, pemerintah dituntut membuat kebijakan yang mendorong pengusaha membuat pelatihan dan pendidikan yang meningkatkan keterampilan dan produktivitas buruh. Dengan demikian, Indonesia akan mampu tumbuh berkelanjutan berbasis perusahaan berdaya saing serta buruh yang sejahtera, bukan semata-mata berupah (relatif) tinggi. •
Mengamati Pelaku Bisnis Jepang Bagi perusahaan Jepang umumnya, etika dan perilaku adalah bagian dari kultur yang ‘built in’ dalam diri karyawan mulai dari yang paling puncak sampai yang terendah. Meski demikian, ada pula yang disebut sebagai ‘standar minimal’ berupa hukum dan aturan yang harus ditaati karena mereka percaya hukum adalah refleksi norma, sistem nilai, kepercayaan serta proses politik suatu bangsa. Oleh Bob Widyahartono
terutama tentang (1) apakah bisnis mereka secara moral dapat dipertanggungjawabkan, agi Jepang, tokoh yang dihormati (2) apakah bisnis mereka selaras dengan sebagai peletak dasar pembangunan tuntutan masyarakat pada kurun waktu termasyakarat bisnis dari jaman Meiji, tentu, (3) apakah usaha mereka mendapat salah satunya adalah Shibusawa Ei- dukungan dari rekan sekerja dan (4) apakah ichi (1840-1931). Ia dinilai sebagai pemeran bisnis mereka sesuai dengan bakat dan cara utama dalam terbentuknya perekonomian bagaimana mereka harus hidup? Sebagai tambahan, ia juga menekankan negara Jepang. Salah satu kemasyhurannya perlunya sikap keugaharmenyangkut citranya sebaian (moderate) selain filosofi gai pendiri cikal bakal DaiIchi Kangyo Bank. Tuntutan hidup laiknya air yang menmutlak Shibusawa adalah digalir dan menjernihkan lingsiplin ketat, rajin dalam be kungan yang dialiri. Semua kerja, sikap hemat sementara ini mencerminkan nilai-nilai kemalasan dan pemborosan langgeng. adalah dosa. Jepang banyak memberi Filosofi bisnis ini ditularbobot pada ketaatan (loykan pada generasi-generasi alty) dan kemurahhatian berikut yang intinya adalah (benevolences). Keteraturan uang hanyalah hasil sam sosial berlandaskan kolekpingan dari suatu pekerjaan. tivitas keluarga atau kelomDengan demikian, laba sejati pok kecil yang berada danya semata-mata hanyalah lam masyarakat merupakan hasil kerja keras. Keprihatifenomena sehari-hari. Juga nan perusahaan adalah juga dalam organisasi bisnis ataukeprihatinan pribadi. Uang pun kemasyarakatan. Banyak adalah harta kekayaan milik perusahaan Jepang menetapsemua orang dalam perusakan hal ini sebagai rangkahaan dan pekerjaan harus ian standar bagi manajemen menjadi tujuan hidup. Kejuperusahaan. Dalam hubungan juran dalam berusaha harus ini, penting juga diketahui Suzuki Shosan (1579-1655) sesuai dengan prinsip ke bahwa ‘wa’ (mengikuti alur jujuran itu sendiri. tengah) atau mencari ‘harSelain itu, hak senantiasa muncul moni’. merupakan perekat dalam perusahaan berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewa- dan dalam hubungan keluar. jiban mesti selalu berimbang dan adil. Kita Sementara itu, Suzuki Shosan (1579hanya berhak menuntut laba yang adil jika te- 1655), tokoh modernisator yang mengajarlah menjalankan kewajiban dengan adil pula. kan etika dan dijuluki Zen master juga memJika pun Anda bukan sosok brilian, dengan perkenalkan ungkapan “… Tolaklah hasrat usaha keras dan upaya untuk terus menerus yang tidak baik dalam mengejar laba. Jangan mempelajari masalah bisnis, maka penge- menikmati laba sendirian. Sebaliknya, selalutahuan, ketrampilan dan pengalaman akan lah bekerja untuk orang lain.” berkembang. Sampai kini bagaimana semua pokok Seperti halnya koperasi desa yang me- pikiran itu mampu mewarnai sikap hidup manyediakan berbagai macam barang un- nusia Jepang terhadap pekerjaan dan memtuk memenuhi kebutuhan setiap anggota beri etos kerja yang terhitung unik selalu masyarakat, demikian pula prinsip Shibusa- layak dicermati. Dalam perjalanan waktu, perwa. Menurutnya, perusahaan pada awalnya saingan ketat dari para pelaku bisnis di negara harus bersifat ‘serba guna’, walau belakangan tetangga, acapkali juga patut diamati apakah suatu perusahaan atau seseorang lebih baik pada akhirnya, para pelaku bisnis Jepang menekuni suatu bidang dan melakukan yang akan, atau tidak akan, kehilangan etika. • terbaik di bidang itu. Kepada mereka yang mendatanginya unBob Widyahartono adalah pengamat tuk mendapatkan nasihat bisnis di tahap awal, ekonomi/bisnis Jepang sejak 1985 dan Shibusawa selalu mengatakan agar mereka Dosen FE Universitas Tarumanagara. melakukan perencanaan dengan seksama
B
Tolaklah hasrat yang tidak baik dalam mengejar laba. Jangan menikmati laba sendirian. Sebaliknya, selalulah bekerja untuk orang lain.
Mei 2013
RISALAH
11
Manfaat dan Mudarat ‘Abenomics’ kan pada Januari 2000. Data lain yang dirilis Kementerian Keuang an belum lama ini menunjukkan Jepang yang mengimpor 90% kebutuhan energinya, mencatat defisit perdagangan barang dan jasa sebesar 730,6 mi liar yen, yang artinya penurunan selama 11 bulan berturut-turut, sementara ekspor me nukik 3,5% dan impor melonjak 11,5%. Impor Jepang tampaknya tak bakal menyusut dalam waktu dekat karena permintaan gas dan minyak tetap kuat sebagai alternatif dari energi nuklir yang sejak peristiwa Fukushima 2011 tak lagi diandalkan. “Dibutuhkan enam bulan hingga setahun agar ekspor meningkat dan mendukung perekonomian,” kata Minami Takeshi, chief economist di Norinchukin Research Institute. Masanobu Ishikawa, general manager devisa pasar spot di Tokyo Forex & Ueda Harlow, menyatakan jika data terus
26 April
4 April
15 April
28 Mar
4 Mar
14 Mar
28 Feb
4 Feb
14 Feb
28 Jan
4 Jan
14 Jan
28 Des ‘12
4 Des ‘12
D
ata perekonomian Jepang terkini mulai jelas mengungkap manfaat dan mudarat kebijakan ekonomi Perdana Menteri (PM) Abe Shinzo sementara nilai tukar yen anjlok tajam. Bursa-bursa saham telah mulai bereaksi positif terhadap ‘Abenomics’, yang berpusat pada pelonggaran moneter secara drastis. Namun, yen yang melemah, meski berdampak baik pada ekspor, telah menyebabkan biaya impor mening kat dan memicu kekhawatiran bahwa laba banyak perusahaan bakal menipis, kata para analis. Meski demikian, kekuat an ekonomi terbesar ketiga di dunia ini belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang stabil, sehingga spekulasi berkembang bahwa Bank of Japan (BoJ) bakal gagal mencapai target inflasi 2% sementara harga saham meluncur turun, me runtuhkan kepercayaan bisnis sekaligus meredam investasi
sehingga perekonoPergerakan Nilai Yen mian secara keseluru(Periode Desember 2012 - April 2013) han justru bakal kian 98 100 suram. 95 Kini BoJ dipimpin 90 Gubernur Kuroda Ha 85 ruhiko yang bertekad 80 81.86 mencapai target in75 flasi dalam dua tahun. 70 Nilai tukar dolar AS belakangan mencapai 99 yen untuk pertama kali sejak 2009 di pasar Tokyo. Sebelumnya, BoJ telah mengawali proses naik 4,1 poin dari Februari untuk membeli obligasi peme sehingga mencapai 57,3 poin rintah dalam kerangka program dan menunjukkan peningkatan pelonggaran moneternya yang sepanjang lima bulan berturutbaru melalui penggelontoran turut serta menyamai rekor yang dicapai pada Maret 2006. uang ke pasar finansial. Namun, di sisi lain biaya Di saat yang sama, sahamsaham Tokyo meningkat sepan- impor membengkak karena jang empat sesi berturut-turut. depresiasi yen sehingga dikhaNikkei Stock Average 225 di- watirkan menekan indeks pertutup di atas 13,000 poin un- syaratan ekonomi dengan 0,2 tuk pertama kali sejak Agustus poin sejak Februari untuk ke2008 sementara nilai tukar yen mudian mencapai 57,5 poin. terus menukik sehingga diya- Ini artinya ‘Abenomics’ lebih mengandung mudarat daripada kini bakal menopang ekspor. Semua itu mencerminkan manfaat. Pada Februari, indeks utapasar yang bergairah, sementara sentimen indeks di kalan- ma naik 1,2 poin ke 57,7, rekor gan para “pengamat ekonomi” tertinggi sejak kompilasi dilaku14 Des ‘12
Oleh Tomoyuki Tachikawa dan Sayo Sasaki, Kyodo
mengindikasikan bahwa perekonomian Jepang masih harus berjuang untuk pulih dan keluar dari deflasi, para investor akan terdorong untuk menjual saham yang sejauh ini masih didukung harapan bahwa pemulihan akan benar-benar terjadi. “Dua skenario paling buruk adalah Pemerintahan Abe akan mengecewakan para pelaku pasar, harga saham bakal terjerumus, perusahaan dan individu bakal enggan berinvestasi dan mengkonsumsi serta perekonomian riil bakal menderita,” kata Ishikawa. Guna menghindari skenario seperti itu, Abe harus memberi hasil nyata dan menunjukkan bahwa pemerintahannya benar-benar telah meningkatkan perekonomian riil, tambahnya. Partai Liberal Demokrat-nya Abe tengah berusaha mempromosikan apa yang disebut sang perdana menteri sebagai ‘Program Trisula’ yakni pelonggaran moneter, belanja fiskal massif serta strategi pertumbuhan yang akan sunggguh-sungguh diupayakan pada pertengahan tahun ini. •