EDISI : 460 TAHUN LXII
MINGGU 1 MEI 2011 M / 27 JUMADIL AWAL 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
LONGSOR DAN BANJIR
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. (QS Ar Ra’d ayat 8)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
05.08 12.28 15.35 18.31 19.39
SMPN 04 Palupuh Ambruk
WIB WIB WIB WIB WIB
HUJAN LEBAT yang mengguyur sepanjang Jumat dan Sabtu kemarin, menimbulkan bencana longsor dan banjir. Di Palupuh, sebuah bangunan sekolah tertimbun longsoran. Di Sago Halaban, bangunan SD digenangi air dan lumpur akibat Sungai Sinamar meluap.
JON INDRA
LONGSOR — Pelajar SMP Negeri 04 Palupuh, Kabupaten Agam terpaksa dipulangkan karena satu lokal sekolah mereka ambruk akibat longsor, Sabtu (30/4). Material longsor juga menimbun badan jalan dan memerlukan alat berat untuk mengevakuasinya.
Ulek Bulu Manjek Kantua Dewan OLEH: WISRAN HADI HA...! Pagi ko lah balain pulo baju Muncak si kusie bendi Padang tu. Pakai saruang tangan, baju panjang langan, pakai kopiah sebo, pakai sal pambaluik lihie. Dikecek an kadinginan antah, padohal hari paneh garang lah saminggu labiah. “Demam ya?” tanyo Mas Sam ka Muncak katiko lah duduak di ateh bendi. “Kalau demam biar saya carikan obat, kalau sakit biar saya datangkan dokter. Sakit apa Muncak?” tanyo Mas Sam serius.
Bersambung ke Halaman 11
LAPORAN UTAMA
,3
RSBI: Berpotensi Ajarkan Diskriminasi Sekolah yang dilabeli SBI masih awam bagi masyarakat. Selama ini, yang mereka tahu, sekolah unggul dengan adanya biaya tambahan. Selain itu, SBI dinilai sekolah yang mengajarkan diskriminasi. Setelah berjalan selama enam tahun keberadaan, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) didirikan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), tahun ini berjanji akan mengevaluasinya. Pasalnya, sejak dicanangkan sekolah yang menyandang RSBI terkesan stagnan. Efendi Rangkayo Mulia, mengatakan, RSBI rentan dan berpotensi terhadap diskriminasi pendidikan bila masyarakat belum siap dan bila kondisi sosial ekonomi belum mapan dan merata.
Dua Bocah Diduga Hanyut di Sungai
PADANG, HALUAN—Dua bocah diduga hanyut dibawa arus di sungai dekat SMAN 4 Padang, Kecamatan Lubuk Begalung, Jumat (29/4) sekitar pukul 17.00 WIB. Keduanya adalah adalah Aidil Yanto Putra (7) kelas 1 SDN 10, Lubuk Begalung dan Wahyudi Mulya Putra (8) kelas 2 SDN 20 Lubuk Begalung. Informasi salah satu anggota Basarnas Padang Roni, sebelum
kejadian ada salah seorang warga melihat tiga anak kecil sedang bermain di sungai tersebut pada saat hujan lebat di sore hari. Padahal sudah dilarang jangan berada di sungai, tapi mereka tidak mendengarnya sehingga dibiarkan saja. Salah satu orang tua korban Khairudin (48) kemarin mengungkapkan, saat itu ia sedang mancing di sungai, tiba-tiba anaknya Aidil
menyusul. Setelah itu, dia menyuruh anaknya pulang ke rumah dan mengingatkan jangan bermain di sungai. “Ketika saya suruh pulang, Aidil memang tiba di rumah dan bertemu dengan ibunya. Namun, setelah itu, dia tidak ada lagi di rumah. Entah pergi kemana,” tutur Khairudin. Bersambung ke Halaman 11
Fulham Aman dari Degradasi
SUNDERLAND, HALUAN — Fulham memastikan posisinya aman dari degradasi setelah mengalahkan tuan rumah Sunderland 3-0 (0-1) di Stadium of Light, Sunderland dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (29/4). Tiga gol Fulham dihasilkan Gael Kakuta menit 33 dan dua gol Simon Davies menit 61 dan 73. Dengan kemenangan itu, Fulham mengoleksi 45 poin dan tidak akan terkejar oleh dua tim terbawah yang ditempati West Ham, Wolverhampton, Wigan maupun Blackpool. West Ham sebagai tim juri kunci baru mengoleksi 32 angka, Wolerhampton 33 angka sedangkan Wigan dan Blackpool sama-sama mengoleksi 35. Dengan sisa pertandingan yang hanya tiga pertandingan lagi, maka dipastikan nilai maksimal tiga tim degradasi hanya 44 poin. Sunderland sendiri meskipun kalah namun tetap berpeluang besar untuk lolos degradasi. Saat ini Sunderland memiliki 41 poin dan menempati posisi 14. Sunderland hanya
membutuhkan satu kemenangan lagi untuk lolos. Pada pertandingan itu, Fulham membuka skor pada menit 34 ketika umpan Bobby Zamora kepada Kakuta diselesaikan oleh nama terakhir itu dengan sontekan kaki kiri dan bola pun bersarang di gawang Sunderland. Gol kedua Fulham terlahir saat pertandingan memasuki menit 61. Umpan Zamora diteruskan oleh Steve Sidwell yang berada di kiri, menyilang ke tengah dan disambar sepakan Davies. Sunderland 0, Fulham 2. Kerja sama Zamora dengan Davies pada menit 72 menghasilkan gol ketiga Fulham. Zamora mengumpan dari kanan, kiper Sunderland Simon Mignolet bertabrakan dengan Michael Turner dan Davies dengan leluasa menjebol gawang Sunderland untuk kali ketiga. Bersambung ke Halaman 11
SIMON DAVIES
PALUPUH, HALUAN—Tingginya intensitas curah hujan sepanjang Jumat malam di wilayah Agam Timur, memicu terjadinya longsor. Satu lokal belajar SMP Negeri 04 Kecamatan Palupuh ambruk sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu (30/4) subuh. Beberapa ruas jalan jalur BukittinggiLubuk Sikaping juga tertimbun longsor. Bangunan SMP Negeri 04 Palupuh itu terletak di daerah rawan longsor di atas bukit dalam wilayah Nagari Koto Rantang. Ruang belajar yang ambruk akibat tanahnya terban adalah kelas VII-2 hingga menimbun badan jalan menuju sekolah itu. Bersambung ke Halaman 11
6 Rumah Jadi Abu
PADANG, HALUAN—Sedikitnya enam rumah semi permanen habis dilalap si jago merah di Jalan Puskesmas, Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sabtu (30/4) sekitar pukul 19.45 WIB. Diperkirakan kerugian ratusan juta, dan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Lima dari enam rumah milik korban Epi (38), Amril (35), Nazir (32), Maryunus (32), dan Sukardi (30) barang-barang milik mereka tak dapat diselamatkan karena api sudah membesar. Menurut keterangan Ketua Rt 02 Eddi Fahmi (53), pihaknya mendapatkan kabar dari seorang anak kecil yang datang k e rumahnya dan mengatakan ada kebakaran. Dari laporan anak tersebut, dia langsung menuju ke lokasi kebakaran itu. “Pada saat itu empat keluarga berada di rumah sementara Sukardi sedangn kosong tidak ada penghuninya,” ujar Eddi kepada Haluan, Sabtu (30/4) . Fahmi mengatakan, dia melihat api sudah membesar dari rumah pertama, yaitu milik Sukardi dan menyambar ke rumah lain. Masyarakat pun menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang dan aparat kepolisian. Sebelum tiba petugas tersebut, beberapa masyarakat sekitar memadamkan api dengan air seadanya. Kabid Damkar Kota Padang Andre mengungkapkan, Bersambung ke Halaman 11
13 Perusahaan Tambang Terkendala Hutan Lindung
PADANG, HALUAN—Sebanyak 13 perusahaan pertambangan yang sudah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP), terkendala memulai aktivitasnya karena izin usaha yang dimilikinya memasuki kawasan hutan lindung dan hutan produksi. Bagi perusahaan yang dinilai cukup kredibel dan beritikad baik, benar-benar ingin melakukan usaha pertambangan, Pemprov Sumbar memfasilitasinya ke Menteri Kehutanan RI untuk mendapatkan izin pinjam pakai. Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Ir.Hendri Octavia yang dihu-
bungi Haluan Jumat (29/4), membenarkannya. Perusahaan yang IUPnya memasuki kawasan hutan lindung dan hutan produksi itu sebanyak 21 perusahaan. Namun dari hasil pemeriksaan berkasberkas administrasi perusahaan tersebut, hanya 13 perusahaan yang dinyatakan layak untuk direkomendasikan ke Menteri Kehutanan. Perusahaan yang akan mengelola usaha pertambangan biji besi, timah hitam, emas, besi, gas alam dan batubara ini, sebenarnya telah mengurus izin pinjam pakai ke Menteri Kehutanan. Agar perusa-
haan-perusahaan ini segera beroperasi, maka Gubernur Sumbar juga mengirim surat rekomendasi ke Menteri Kehutanan. Dari data yang diperoleh Haluan, izin pakai untuk pertambangan yang memasuki kawasan hutan ini luasnya sekitar 4.600 hektar, dengan usaha timah hitam, batu bara, gas alam dan lainnya. Sedangkan untuk usaha galian emas, luas hutan yang terpakai mencapai 35.000 hektar yang dimaksudkan untuk kegiatan eksplorasi. Bersambung ke Halaman 11
ILHAM
RUMAH Dedi Harianto korban perampokan di Padang Arai Kecamatan Guguk Kabupaten Limapuluh Kota.
PERAMPOKAN PEDAGANG EMAS
Satu Pelaku Akhirnya Tewas
PADANG PANJANG, HALUAN— Surya Hariandi (30 th) salah seorang dari tiga tersangka pelaku perampokan tiga kg perhiasan emas berikut uang tunai Rp88 juta lebih, akhirnya tewas Jumat (29/4) sore. Sementara dua tersangka lagi masih diburu polisi. Aksi perampokan itu dilakukan di rumah Dedi Harianto (44) pedagang emas keliling di Padang Arai Kecamatan Guguk Limapuluh Kota, Jumat (30/4) dini hari. Surya Hariandi, tukang ojek yang beralamat di Parak Karakah Padang itu menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan dari Mapolres Kota Padang Panjang menuju Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang, Jumat sore. Diduga akibat tubuhnya terbentur batu, pinggang patah, bagian kepala dan muka terluka saat terjun ke Sungai dengan kedalaman delapan meter saat diburu petugas. “Perwira saya memang mengetahui setelah terjun, tersangka tak sadarkan diri, kemudian baru siuman setelah disiram dengan air beberapa saat setelah ditangkap “ kata Kapolres Kota Padang Panjang AKBP Syofyan Hidayat SIK kepada Haluan, Sabtu (30/4) siang kemarin. Bersambung ke Halaman 11
2
Laporan Utama
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
Berpotensi Mengajarkan Diskriminasi
M NUH
Sekolah yang dilabeli SBI masih awam bagi masyarakat. Selama ini, yang mereka tahu, sekolah unggul dengan adanya biaya tambahan. Selain itu, SBI dinilai sekolah yang mengajarkan diskriminasi. Setelah berjalan selama enam tahun keberadaan, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) didirikan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), tahun ini berjanji akan mengevaluasinya. Pasalnya, sejak dicanangkan sekolah yang menyandang RSBI terkesan stagnan. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh memastikan revisi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Permendiknas No 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan SBI pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, akan kelar pada April mendatang. Diharapkan, Permendiknas itu sudah bisa digunakan sebelum penerimaan siswa baru di RSBI. “Bulan April nanti, dapat dipastikan bahwa revisi Permendiknas RSBI akan segera terbit. Kami berkomitmen, revisi itu akan terbit sebelum proses penerimaan siswa baru,” ungkap Nuh beberapa wakti lalu. Diakuinya, konsep dasar RSBI yang ada saat ini secara akademis memang tidak mewajibkan penggunaan bahasa Inggris. Akan tetapi, saat ini justru banyak sekolah yang menggunakan label ‘internasional’ tanpa mengedepankan kualitasnya. “Saya lebih setuju jika ada sekolah yang tidak menggunakan label internasional, tetapi kualitasnya sangat baik. Nah, untuk itu diperlukan design systemnya terlebih dahulu,” jelas mantan Menkominfo tersebut. Nuh juga menyebutkan tiga kunci utama yang harus diperhatikan dalam merombak grand design RSBI. Pertama, harus memperhatikan aspek konstitusi dan aspek hukum. Jika ada tanggapan dan saran untuk menutup atau menghapus RSBI, maka harus dilihat dulu dari sisi perspektif hukum. Menurut Nuh, dasar hokum berdirinya RSBI UU Sisdiknas No 20 tahun 2003. Kedua, harus dilihat dari pedagogik (proses pembelajaran yang berpusat pada pengajar). Pemerintah harus melihat lebih jeli apakah pendirian RSBI bertentangan dengan sisi pedagogik atau tidak. “Yang diamanahkan UU adalah sekolah berstatus Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Kunci ketiga adalah aspek sosial budaya masyarakat. Menurutnya, yang jadi persoalan saat ini karena RSBI menggunakan pertimbangan finansial untuk memberi layanan pendidikan eksklusif. Hal itu melahirkan anggapan bahwa hanya hanya orang-orang berduit saja yang bisa sekolah di RSBI. Namun demikian, sampai saat ini dalam peraturan yang berlaku di Departemen Pendidikan, sekolah negeri kategori RSBI dan SBI diperbolehkan memungut dana dari orangtua siswa yang mampu dengan persetujuan Komite Sekolah. Saat ini terdapat 1.110 RSBI yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia baik dari tingkat SD, SMP, SMA maupun SMK. RSBI tersebut terdiri dari 997 sekolah negeri dan 113 sekolah swasta. RSBI di Agam Kendati RSBI telah diluncurkan sejak 2006, namun mayoritas masyarakat Kabupaten Agam, termasuk sebagian pendidik sendiri belum mengetahui persis seluk beluknya karena sosialisasi yang masih lemah. Sebagian masyarakat di Agam memahami RSBI proses belajar mengajarnya menggunakan bahasa Inggris, input siswanya unggul, tenaga pengajar mumpuni, dan memiliki infrastruktur pembelajaran yang lengkap dan canggih. Sahar, 50 tahun, salah satu orangtua siswa di Palembayan yang anaknya bersekolah di SMAN Unggul Agam Cendikia, mengaku tidak mengetahui bahwa anaknya sekolah di sekolah kategori RSBI. “Saya hanya tahu anak saya diasramakan dan belajar dengan disiplin yang ketat, pakaiannya lain dari pakaian siswa SMA lainnya, bayarannya tentu lebih mahal pula,” kata Sahar. Dia tak tahu, anaknya di kelas berstatus RSBI itu.
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
SMAN Agam Cendekia yang dibina oleh Yayasan Agam Cendekia itu sangat diminati oleh masyarakat Agam dan daerah lain, sementara daya tampungnya terbatas. Untuk tahun ajar 2011 ini, kata Muhammad Mustafa Kamil, Kekapa SMAN Agam Cendekia, hanya menerima 75 siswa dengan syarat yang cukup ketat, yakni usia maksimal 16 tahun, tinggi dan berat badan seimbang, nilai rapor mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematik dan IPA minimal 7,5, serta 10 besar dikelas mulai dari kelas 1 sampai kelas 3. “Untuk membantu siswa yang berprestasi dan tidak mampu pemerintah serta lembaga lain juga menyediakan beasiswa,” kata Mustafa Kamil, Kamis pekan lalu kepada Haluan. Menanggapi keberadaan RSBI itu, anggota DPRD Agam, Zulfardi, dari Fraksi PAN yang berlatar belakang seorang guru menyatakan, RSBI sebenarnya merupakan program ideal untuk menghasilkan lulusan berkompetensi bagus untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi atau mampu bekerja di lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya. Lagi pula keberadaan RSBI akan meningkatkan daya kompetisi antarlembaga pendidikan, sehingga setiap sekolah akan bekerja keras untuk mendapatkan label RSBI itu. Hanya saja yang menjadi masalah masyarakat Agam pada umumnya belum mampu bersekolah di RSBI karena persyaratan masuknya yang ketat dan ongkosnya yang mahal, sementara masyarakat masih dihimpit masalah ekonomi. “Belajar di RSBi tidak mungkin ongkosnya murah tidak mungkin tidak ada pungutan karena begitu banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk melengkapi fasilitas, bahkan aturan juga membolehkan adanya pungutan, sesuai dengan peraturan yang berlaku di Departemen Pendidikan, sekolah negeri kategori RSBI dan SBI diperbolehkan memungut dana dari orang tua dengan persetujuan Komite Sekolah,” tukas Zulfardi. Lain lagi tanggapan anggota DPRD Agam dari Fraksi Golkar, Efendi Rangkayo Mulia, RSBI rentan dan berpotensi terhadap diskriminasi pendidikan bila masyarakat belum siap dan bila kondisi sosial ekonomi belum mapan dan merata. “Kalau dipaksakan, RSBI nanti bisa saja muncul sebagai sekolah untuk siswa pandai dan berorang tua kaya di samping sekolah biasa dengan siswa bodoh dan miskin, karena itu untuk mengaktualisasikan RSBI tidak mudah, keberadaannya perlu disesuaikan dengan kondisi masyarakat,” ungka Efendi. Senada dengan Efendi, salah seorang guru SMA di Tilatang Kamang menyatakan, RSBI bisa-bisa menciptakan konflik dalam bentuk tawuran antarsiswa RSBI dengan siswa sekolah biasa. “Apalagi kalau RSBI selalu ditonjoltonjolkan secara psikologis siswa di sekolah biasa suatu saat akan merasa direndahkan dan marah,” katanya. Ia sendiri enggan menyebutkan namanya. Ia mempertanyakan, apakah siswa pandai tidak boleh belajar bersama dengan siswa bodoh,
apakah siswa anak orang miskin tidak boleh sama-sama sekolah dengan siswa yang orang tuanya kaya, kalau tidak boleh kan diskriminasi jadinya, yang pada gilirannya akan merusak semangat kebersamaan dan nasionalisme. Untuk mencapai kemajuan kita memang perlu semangat kompetisi, tapi kompetisi jangan sampai membeda-bedakan orang, kalau sudah membedakan orang kita surut ke zaman penjajahan yang membedakan kelas ningrat dan kawula cilik dalam pendidikan. Yang menjadi pertanyaan juga bagi guru itu, apakah RSBI telah menjalankan proses belajar mengajar menurut kriterianya, seperti belajar mengajar dengan bahasa Inggris, atau apakah sekolah tersebut hanya baru dapat label RSBI dan berbangga diri dengan label itu sedangkan cara belajarnya tak jauh beda dengan sekolah biasa? Sebabnya banyak kalangan mengatakan, jangankan belajar dengan bahasa Inggris belajar dengan bahasa Indonesia dan bahasa orang tua sendiri malah sulit mengerti. Seorang pengamat budaya di Lubuk Basung Faisal menyorot RSBI dari sudut penggunaan bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar dan pada lingkungan sekolah. Menurutnya, hal itu berpotensi mengurangi kecintaan siswa terhadap bahasa bangsa dan bahasa ibu sendiri. “Karena itu RSBI memang perlu pengkajian ulang. Jangan sampai gara-gara mengejar status kita kehilangan jatidiri. Sebaiknya semua sekolah disamakan saja statusnya. Tak perlu harus membeda-bedakan diri, dengan status yang sama sama-sama pulalah mengejar prestasi,” cetus Faisal. RSBI di Kota Bukittinggi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bukittinggi berstatus RSBI sejak tahun 2006. Sebanyak 370 orang pada kelas I dan kelas II 240 orang, serta telah tamat sebanyak 60 orang. Semuanya itu berstatus RSBI. “Dari jumlah siswa RSBI, sebanyak 20 persen di antaranya adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu, tetapi sangat cerdas dan pintar,” kata Kepala SMA Negeri 1 Taswar kepada Haluan. Taswar menjelaskan, dalam operasionalnya, orangtua siswa RSBI dipungut dana per bulannya sebesar Rp150 ribu ditambah anggaran per tahunnya sebesar Rp1 juta. Selain itu, sekolah ini dialokasikan dana dari APBN sebesar Rp200 juta per tahun ditambah APBD Rp197 juta per tahunya.“Setiap tahun kita selalu menerima siswa RSBI melalui tes dengan nilai minimal 7,00, tanpa memandang status ekonomi orangtuanya. Jika ditemukan siswa kurang mampu, tetapi memiliki inteligensi sesuai aturan tes RSBI, maka dia dibantu dengan beasiswa sekolah dan beasiswa alumni. Jadi, RSBI bukan untuk orang kaya saja, tapi untuk semua anak Indonesia yang memiliki kecerdasan luar biasa,” kata Taswar. Saat ini, sekolah telah memiliki gelar S2 sebanyak 30 persen. Guru yang sudah S2 baru berjumlah 8 orang dan sedang menyelesaikan S2 nya sebanyak 11 persen dari 77 jumlah guru yang ada. (h/naz/kas/jon)
Orang Miskin Juga Diakomodasi… “SIAPA bilang Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) hanya untuk anak orang kaya?” kata Rendi Fitriatullah, siswa SBI di SMA Negeri 1 Padang. Rendi merupakan salah satu siswa dari keluarga miskin yang ternyata mampu bersaing dengan anak-anak orang kaya di sekolah termewah di Sumatera Barat itu. “RSBI bukan hanya untuk orang kaya. Buktinya saya bisa sekolah hingga sekarang. Siswa dari keluarga miskin lainnya juga banyak di sekolah ini,” katanya ketika ditemui Haluan pada jam istirahat Jumat (29/4). Keraguan ingin masuk ke SBI SMAN 1 dulunya memang ada karena banyak orang yang mengatakan bahwa sekolah di SBI membutuhkan biaya yang besar. Diakuinya setelah lulus dari empat kali seleksi di SBI, orangtuanya yang bernama Muslim Hadi, yang berprofesi sebagai sopir travel, panik. Ia bingung mencari biaya untuk kebutuhan anaknya itu yang mencapai hampir Rp2 juta. Jumlah itu belum masuk niaya lainnya yang mesti dikeluarkan tiap bulannya setelah proses belajar mengajar (PBM) dimulai. Karena ingin anaknya maju, Muslim Hadi memutuskan untuk bertemu Jufril Siry, saat itu Kepala SMAN 1 Padang. Dalam pertemuan itu, ia minta jalan keluar dari masalah yang ia hadapi. Hasil pertemuan itu, Muslim disuruh pihak sekolah untuk memasukkan surat keterangan miskin yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menandakan Rendi memang berasal dari keluarga kurang mampu. Rendi disepakati mendapatkan beasiswa hingga tamat sekolah sebanyak Rp720 ribu per enam bulan. Angin segar yang diberikan kepala sekolah kepada orang tuanya waktu itu membuat semangat Rendi menjadi semakin tinggi untuk terus melanjutkan sekolah. “Anak yang telah lulus tes masuk RSBI merupakan anak berprestasi dan layak untuk difalisitasi jika memang orangtua mereka tidak mampu,” tutur Rendi menceritakan kesimpulan pembicaraan orangtuanya dengan Jufril Siry. Ditambah dengan prestasi yang berhasil diraih Rendi yakni menjadi pemenang ISPU (Indonesia Sain Proyek Olimpia) beberapa waktu yang lalu membuat ia mendapatkan penghargaan dari ikatan alumni SMAN 1 Padang berupa beasiswa sebanyak dua kali sebesar Rp2 juta. “Dengan banyaknya beasiswa yang saya peroleh, Papa dan Mama tidak perlu lagi memikirkan uang sekolah. Paling kalau orangtua ingin membantu, hanya sekadar membeli buku-buku pelajaran yang saya butuhkan,” kata Rendi. Sekarang Rendi pun tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi setiap harinya karena ia sekarang telah tinggal Masjid Fauzul A’zim SMAN 1 sebagai garin masjid. Di waktu SMAN 1 masih berkampus di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 1 Padang, Rendi masih bisa bolak balik dari rumah ke sekolah tiap harinya karena jaraknya tidak begitu jauh dan hanya satu kali naik angkutan kota (angkot). Namun setelah Gempa 30 Sepetember 2009, gedung baru sekolah dibangun di Jalan Belanti Raya No 11 Padang karena gedung lama itu rusak diguncang gempa. Sejak PBM dipindahkan ke gedung baru diresmikan 7 Agustus 2010, membuat Rendi sering terlambat sampai di sekolah karena jarak rumahnya dengan sekolah mencapai sekitar 10 km. Ternyata anak pintar itu menemukan jalan keluarkan. Awal 2011 lalu, ia menemui kepala sekolah, meminta supaya ia dibolehkan untuk tinggal di masjid yang berada di pekarangan sekolah dengan alasan ia sering terlambat jika berulang tiap hari. Daripada mencari kos membutuhkan biaya yang besar untuk membayar uang kos. “Kalau dibolehkan tinggal di masjid, alangkah baiknya,” cerita Rendi saat meminta pada kepala sekolah. “Telah hampir empat bulan saya tinggal masjid dengan langsung menjadi garin. Hal itu sangat membatu saya untuk menamatkan sekolah ini,” tutur Rendi. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padang, Welita, ketika dihubungi, juga membantah kalau RSBI hanya untuk siswa yang memiliki orangtua kaya. “Nyatanya sekarang juga banyak siswa kurang mampu bersekolah di sini,” katanya. SMAN 1 Padang menyediakan 20 persen bangku bagi siswa yang kurang mampu dari 8 lokal yang ada. Tujuh lokal masing-masing berisikan 32 orang sementara satu lokalnya lagi berisikan 20 orang untuk siswa jurusan Exel. Jadi dari 274 bangku yang disediakan untuk SBI, 62 bangku disediakan untuk siswa yang kurang mampu. Jumlah bangku yang akan diduduki oleh siswa yang memiliki orangtua kaya memang jauh lebih banyak dibandingkan dengan bangku yang disediakan terhadap siswa yang memiliki orangtua kurang mampu. “Kebijakan itu dikeluarkan karena orangtua yang kaya itu akan diminta sebagai donator untuk memberikan subsidi kepada orang tua yang kurang mampu nanti,” jelas Welita. Jika jumlah orangtua yang tidak mampu lebih banyak dibandingkan orangtua yang mampu, maka pihak sekolah akan kewalahan dalam persoalan dana dan perwujudan RSBI menjadi Sekolah Bertaraf Internasional akan susah dicapai. Jika dibagi rata sekarang, uang sekolah yang harus dibayar oleh masing-masing wali murid adalah Rp235 ribu. Meski
demikian, yang dibayar oleh orangtua kurang mampu berkisaran antara Rp50 ribu hingga Rp200 ribu saja per bulan. Sementara orangtua yang kaya kadang membayar mencapai Rp350 ribu hingga Rp400 ribu per bulannya. Jadi kelebihan uang yang dibayarkan oleh orangtua kaya akan ditambahkan untuk mencukupi kekurangan uang sekolah yang dibayarkan oleh orangtua kurang mampu. Salah satu contoh, Viko Falderiko, siswa kelas 2 SMAN 1 Padang yang memiliki orangtua yang bekerja sebagai karyawan di Bank Nagari Cabang Padang bernama Amrel Amir, membayar uang sekolah tiap bulannya mencapai Rp400 ribu per bulannya. Tidak hanya itu, Amrel Amir juga sering diminta sebagai donatur ketika sekolah mengadakan acara-acara besar yang membutuhkan anggaran yang besar. “Tapi besaran anggaran yang dibayarkan orang tua saya tidak pernah disesalkan karena apa yang didapatkan di SAMN 1 Padang juga seimbang. Fasilitas lengkap dan gedungnya juga mewah,” kata Viko. Sementara itu Wakil Bidang Peningkatan Manajemen Mutu SAMN 1 Padang, Yursal Chandra, di ruangannya mengatakan, SMAN 1 Padang masih membutuhkan biaya yang cukup besar untuk menjadi RSBI menjadi SBI karena sekarang labor masih belum ada ditambah dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama tenaga pengajar (guru) yang biayanya mencapai Rp10 juta untuk satu orang. Untuk mewujudkan semua itu, subsidi silang dari orangtua yang mampu sekarang masih dibutuhkan. Karena jika dibagi sama banyak maka orangtua yang tidak mampu akan kewalahan untuk membayarnya. Sementara bantuan dari pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Padang itu hanya dalam bentuk barang seperti AC, CCTV, komputer, buku dan lainnya. Dari pemerintah pusat berupa uang Rp300 juta tiap tahunnya. Tambah Yursal Chandra, aturannya anggaran untuk RSBI itu telah jelas pembagiannya, 50 persen dari Pemerintah Pusat, 30 persen dari Pemprov dan 20 persen dari pemko/pemkab. SMA 3 Juga Membantah Ketika Haluan, Kamis (29/4) memasuki ruangan kelas SBI SMAN 3 Padang, terlihat kemewahan serta kemegahan di dalamnya. Lantai yang bersih dan rapi, ruangan yang memiliki AC , belajar menggunakan infocus, masing-masing siswa menggunakan laptop, dan ditunjang dengan guru-guru yang berkompeten di bidangnya. Proses pembelajaran pun dilaksanakan dengan menggunakan bilingual. Artinya menggunakan dua bahasa yakni bahasa Inggris dan Indonesia. Bahasa Inggris khusus untuk Sains, dan bahasa Indonesia tetap digunakan untuk mata pelajaran umum lainnya. SBI yang selama ini dianggap masyarakat adalah sekolah mewah dan untuk kalangan high class dibantah. Monalisa, Kepala SMA N 3 Padang malaj menyayangkan pandangan masyarakat mengenai hal itu. Menurutnya, label SBI adalah sekolah yang telah melaksanakan 8 standar pendidikan nasional dan ditambah kurikulum yang diadopsi dan diadaptasi dari negaranegara maju. “Bukan mengadopsi secara keseluruhan sehingga melupakan kurikulum nasional, hanya mengkolaborasikan,” tegasnya. SMAN 3 Padang baru menerapkan konsep SBI tepatnya pada tahun ajaran 2010/2011 lalu. Saat ini, SMA N 3 Padang menerapkan kelas RSBI untuk seluruh kelas X, 2 kelas untuk kelas XI, dan 2 kelas untuk kelas XII. Untuk biaya sekolah, masing-masing siswa mengeluarkan biaya sebanyak lebih kurang Rp250 ribu per bulannya ditambah biaya pembangunan Rp1 juta untuk 3 (tiga) tahun. “Biaya tersebut relatif murah untuk sekolah ukuran SBI. Dengan semua fasilitas yang diberikan, tentunya memerlukan biaya lebih agar pembelajaran berjalan lancar,” katanya.. SMA N 3 Padang juga bukannya sekolah tempatnya orang-orang kaya. Masyarakat yang kurang mampu namun memiliki prestasi akan diberikan beasiswa dan keringanan biaya. Sebesar Rp60 juta dana dianggarkan untuk beasiswa bagi siswa yang kurang mampu namun berprestasi. “Di SMA 3 tidak ada air mata yang menetes yang katanya orangtuanya tidak mampu. Artinya 20 persen dari RSBI harus mengalokasi dana untuk beasiswa. Kami juga akan mencarikan orang tua asuh,” jelas ibu yang akrab disapa Mona. Fadhil Andika Putra, siswa kelas XI IPA 2 juga mengatakan bahwa biaya tersebut masih standar jika melihat semua fasilitas yang ada di kelas SBI. Sama halnya juga diakui oleh Mitra Yuningsih dan Rezzy Yolanda, yang merupakan siswa kategori kurang mampu. Mereka mendapat beasiswa untuk membantu biaya sekolah mereka. “Untuk fasilitas yang mewah, pastinya mengeluarkan biaya yang lebih, namun banyak beasiswa yang diberikan oleh sekolah,” kata Yuningsih. Hal senada juga disampaikan Muharmiati, guru Biologi SMA N 3 Padang. Menurutnya, saat ini tidak ada pendidikan yang murah. Untuk nuasa belajar yang lebih baik didukung dengan fasilitas yang baik pula. “Pendidikan butuh biaya,” katanya seraya tersenyum. (h/dfl/wit/asri)
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Hasan Basril Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Koordinator Pracetak: Andri Idra. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Basko Group, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. H1-2 Kuningan, Jakarta 12920, telp.: 021-5250868, faks: 021-5273310, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/ mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
Laporan Utama RSBI di Pessel Sekadar Sebutan SEKOLAH Berstandar Internasional di Pesisir Selatan baru sekadar sebutan atau gagah gagahan. Pasalnya, ketika ditetapkan sebagai RSBI atau SBI sekolah bersangkutan tidak ditujang pendanaan dan fasilitas memadai. Herman, Kepala SMP 1 Painan mengatakan, hingga kini sekolah yang dipimpinnya belum menerima sumbangan atau bantuan bentuk apapun selain dana BOS. “Padahal sesuai dengan instruksi Menteri Pendidikan, banyak hal yang harus dibenahi pada sekolah yang ditetapkan sebagai RSBI atau SBI,” ungkap Herman. Salah satu yang membedakan SBI dengan non SBI menurut Herman adalah soal aktivitas dan kegiatan di sekolah tersebut. Kegiatan di sekolah SBI lebih banyak targetnya adalah mutu diharapkan lebih baik dari sekolah non SBI. Terkait tidak adanya anggaran khusus hingga hari ini disekolah SBI yang dipimpinnya, Herman mengatakan, ini menjadi kendala utama bergeraknya sekolah sesuai harapan. Namun meski demikian, ia mengaku, tidak melakukan pemungutan apapun di sekolah yang dipimpinnya, termasuk saat seleksi pemerimaan siswa. “Jadi sekolah ini juga tidak akan membedakan siswa berdasarkan kemampuan ekonomi orang tuanya. Yang kami saring adalah mereka yang memiliki kemampuan otak. Baik kaya atau miskin. Malah disini 30 persen adalah dari kalangan ekonomi lemah,” kata Herman. Yani (13) siswa kelas VII pada SMP itu mengakui, ia mengikuti banyak kegiatan tambahan di SBI. Kegiatan tersebut tidak hanya terbatas pada jam pelajaran, namun kegiatan ekstrakurikuler. Sementara ditanya soal apakah ada iuran yang harus dibayarnya di sekolah itu, Yani mengatakan, setiap sebulan hanya ada iuran di Osis yang dipungut pengurus Osis sendiri. “Biasanya aku membayar pada saat akan menerima rapor saja, besarnya Rp2.500 sebulan,” kata Yani. Seementara itu, untuk tingkat SLTA, yakni, Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Berstandar Internasional di Sago Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2011 ini. Untuk tahun ajaran pertama sekolah tersebut direncanakan akan menerima sebanyak 72 orang siswa baru. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan Rusmayul Anwar, Kamis (28/ 4) menyebutkan, saat ini seluruh fasilitas kegiatan belajar mengajar tengah dalam tahap pembenahan. “Mulai dari kelengkapan ruang belajar sampai kepada kelengkapan asrama putra dan putri pengadaannya akan dipacu menjelang akhir Mei sehingga pada tahun ajaran baru bulan Juni mendatang sudah siap menerima siswa,” terang Rusmayul Anwar. Menurut Rusmayul untuk tahun ajaran pertama sekolah berfasilitas pembelajaran lengkap ini akan dibagi dalam tiga kelas dengan jumlah siswa per kelas sebanyak 24 siswa. Tenaga pendidik akan direkrut melalui penyaringan yang ketat dan diutamakan memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif. “Dalam penyajian pelajaran, di SMA Unggul akan dilakukan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sehingga perekrutan tenaga pengajar dilakukan melalui penyaringan yang ketat dengan kemampuan berbahasa Inggris aktif,” tuturnya. Calon siswa dapat masuk ke SMA Unggul dikatakan Rusmayul Anwar dapat melalui jalur pendaftaran umum dengan persyaratan nilai tes masuk maksimal dan keterwakilan siswa per kecamatan yang memiliki peringkat tertinggi dalam penyaringan. “Untuk keterwakilan kecamatan diprioritaskan sebanyak tiga orang siswa dengan peringkat tertinggi ditambah calon siswa peringkat tertinggi pada jalur seleksi umum,” tutupnya.(h/har) PROF DR GUSRIL MPD, DIREKTUR I PASCASARJANA UNP
SBI Sudah Kebutuhan MENURUTNYA, sekolah berstandar international sudah merupakan kebutuhan. Tujuannya, agar di bidang pendidikan kita tidak tertinggal dengan Negara-negara lain. “Bayangkan, bila siswa di suatu sekolah tidak bisa berbahasa Inggris, bagaimana mungkin dia berkomunikasi dengan orang Singapura, Amerika, atau Inggris?” kata Gusril. Katanya ini baru satu contoh. Hakikatnya, sekolah dengan standar international mempersiapkan siswa agar pikirannya juga terbuka secara international. Tapi, hal itu tidak serta merta. Bila banyak orang mengeluhkan soal biayanya, hal tersebut bisa diatasi dengan beasiswa. Menurut Gusril, yang paling penting dipertimbangkan juga adalah bagaimana pengajar-pengajarnya? Apakah sudah berstandar international pula? “Sulit memungkiri, apakah guru-guru sekarang sudah lulusan universitas berstandar international pula? Sehingga bisa mengajar di kelas international?” jelasnya. Hal ini menjadi penting karena informasi yang semakin terbuka. Guru yang tidak bisa berbahasa Inggris kemudian dipaksakan mengajar di kelas international, jelas tidak bisa. Gusril menyarankan, yang paling penting dipersiapkan justru tenaga pengajarnya. Tantangan ke depan, siswa yang didik tidak sama dengan siswa abad 19, yang memang mendapatkan informasi hanya dari guru. Siswa sekarang memiliki sumber informasi yang sengat beragam. Mulai dari internet, media cetakm televise, dan sebagainya. Bila guru tidak mampu mengimbangi, janganjangan nanti siswanya lebih hebat dari gurunya. “Saya usul agar sekolah berani mengambil lulusan universitas yang terbaik,” tutur Gusril. Hal ini penting, menurut Gusril, untuk mencari tenaga pengajar yang berkualitas pula. Di setiap lulusan universitas ada lulusan muda yang berprestasi. Lulusan ini harus dipantau dan diambil untuk mengajar di kelas international.(h/adk)
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
3
Ketika Sekolah Menggunakan “Taraf” Internasional
SEKOLAH yang telah dilabeli dengan status bertaraf internasional ataupun unggulan, seperti memikul beban. Target harus terpenuhi, bagaimana manapun caranya. Semangat untuk maju memang sudah terlihat sejak lama di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 63 Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung. Hal itu terlihat dengan penerapan disiplin tinggi di sekolah. Kondisi itu menyebabkan SD favorit itu diminati banyak orangtua murid, bahkan mereka merasa bangga bila putra-putri mereka bersekolah di SDN Nomor 63 Surabayo, yang lebih dikenal dengan sebutan “SD Batingkek” ini. Dengan disiplin ketat tersebut, sekolah itu berhasil meraup banyak prestasi yang membanggakan. Prestasi tersebut bukan hanya di tingkat Kabupaten Agam, tetapi juga di tingkat provinsi dan nasional. Mungkin atas pertimbangan tesebutlah pihak berkompeten di Kabupaten Agam menetapkan SDN Nomor 63 Surabayo sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) tahun 2008. Kemudian tahun 2010 sekolah itu ditetapkan menjadi salah satu dari 2 sekolah dengan predikat Rintisan Sekolah Bersadar Internasional (RSBI). Prestasi Prestasi yang sangat mengesankan adalah berhasilnya murid sekolah itu mewakili Sumbar ke lomba Bahasa Indonesia ke Tingkat Nasional. Itu terjadi tahun 2005, atas nama murid Vira Maulina, dan tahun 2010 atas nama Adya Inayah. Di tingkat Nasional, Vira Maulina berhasil bertengger di posisi 10 besar sedangkan Adya gagal mencapai peringkat 10 besar nasional. Menurut Rosliana, Kepala SDN Nomor 63 Surabayo, saat sekolah kini memiliki 512 murid, yang tersebar pada 14 rombongan belajar (Rombel). Kelas I dan II terdiri 3 Rombel jumlah 201 murid. Kelas I berjumlah 98 murid, dan 103 kelas II. Kelas VI 2 Rombel (75 murid), kelas V 2 Rombel (77). Kelas IV 2 Rombel (78), kelas III 2 Rombel (80). “Yang menjadi kendala selama ini adalah kekurangan tenaga pendidik, dan pegawai PNS. Pendidik PNS hanya 11 orang. Untuk menutupi kekurangan tersebut diangkat guru 6 honor. Mereka adalah 3 guru kelas, 2 guru bidang studi, dan 1 guru olahraga,” kata Rosliana. Dijelaskan Rosliana, untuk pegawai tata usaha diangkat 1 orang tenga honor, dan satunya lagi pegawai kontrak. Guru dan pegawai honor, dana kesejahteraan (honor) mereka diambilkan dari dana BOS (biaya operasioanal sekolah), dan pegawai kontrak, honornya dari Dinas Pendidikan Agam. “Kami tidak mengutip iuuran dari orang tua murid untuk kelangsungan pendidikan sesuai dengan tuntutan RSBI. Walau demikian dukungan wali murid melalui Komite Sekolah, dirasakan cukup memadai,” jelasnya. Hal itu terlihat dari sumbangan yang diperoleh Komite Sekolah untuk pengadaan mobiler kantor kepala sekolah dan majelis guru,pengadaan perangkat komputer, pengadaan jaringan telepon berikut perangkat TI-nya, pembangunan cor dan paving block halaman sekolah, pengadaan pesawat televisi dan antene parabola, serta pengadaan kebutuhan sekolah lainnya. Menurut Rosliana pelajaran Bahasa Inggris dimulai sejak kelas 1 sampai 6. Namun sarana pendukung belajar, seperti belajar memanfaatkan internet, infocus, dan prangkat komputer/laptop belum memadai . Baru ada 4 komputer untuk keperluan belajar. Saat ini 2 unit komputer yang bisa digunakan, 2 unit lagi lagi hancur kala gempa melanda daerah itu 30 September 2009. “Untuk pendidikan komputer, setidaknya diperlukan minimal 20 unit komputer,” ujarnya. Untuk menggapai status Sekolah Bertaraf Internasional (SBI ), sekolah itu
Miazuddin
SUASANA di ruang pustaka SDN 63 Surabayo, Lubuk Basung. terkendaa luas lahan sekolah. Menurutnya, luas tanah sekolah untuk SBI minimal 5.000 M2. Luas lahan yang ada hanya sekitar 4.000 M2. Kini Komite Sekolah sedang berusaha mencari tanah tambahan. Buku untuk belajar murid, seperti Buku Sekolah Elektronik (BSE) cukup dari kelas I sampai kelas 6, seluruh bidang studi. Kecuali buku bidang studi Budaya Alam Minangkabau (BAM), dan Bahasa Inggris. Partisipasi orangtua murid untuk menyediakan buku dan peralatan belajar bagi putra-putri mereka sangat memuaskan. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di SDN Nomor 63 Surabayo merupakan yang tertinggi di Kecamatan Lubuk Basung, yaitu 7,5. Makanya SDN 63 menjadi sekolah yang disegani, dan merupakan sekolah favorit di kecamaan itu. Penerimaan murid baru terpaksa diseleksi, karena banyaknya peminat. Untuk memotivasi dan mendukung minat baca murid, di sekolah itu ada pustaka, dengan 7.223 judul, Terdiri buku pelajaran, novel, sastra, dan lainnya. Kesulitan lainya di sekolah itu saat ini adalah macetnya aliran air bersih PDAM Agam. Kondisi itu sangat menyulitkan para pendidik, pegawai tata usaha, dan murid sekolah itu untuk berwudhuk, dan buang hajat. Sekolah Model Untuk tingkat SMP dan SMA, Kabapaten Agam memiliki sekolah model. Untuk tingkat SMP, sekolah madel adalah SMPN 1 Baso dan SMPN 3 Lubuk Basung. SMP dimaksud mendpat bantuan dana peningkatan mutu setiap tahunnya. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Ediosman, didampingi Kasi Pendidikan SD, Arnel tidak bisa menjelaskan berapa besarnya bantuan dana dimaksud. Sementara sekolah model untuk tingkat SMA adalah SMAN 1 Ampek Angkek. Sekolah itu juga mendapat bantuan dana peningkatan mutu pendidikan setiap tahunnya. Sedangan kini sedang dipersiapkan 2 SMA, yaitu SMAN 2 Lubuk Basung, dan SMAN Agam Cendekia, sebagai sekolah model. “Kami berupaya sekuat kemampuan untuk memacu kualitas pendidikan di Kabupaten Agam. Upaya kami juga mendapa respon sangat bagus dari para kepala sekolah dan para pendidik. Bahkan mereka berpacu untuk menjadi yang terbaik,” ujar Ediosman. Model RMBI Berbeda dengan RSBI yang dibentuk Kementerian Pendidikan Nasional, Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI) di bawah Kementerian Agama menunjuk seluruh MAN Model se Indoensia untuk menjadi RMBI masih mencari-cari pola yang pas. Salah satu MAN Model yang ditunjuk Kementerian Agama di Bukittinggi
menjadi RMBI adalah MAN 1 Model Gulai Bancah sebagai RMBI sejak tahun 2007, tapi tidak sama dengan RSBI. RMBI MAN 1 Model tanpa bantuan dana dari Kementrian Agama. “Kita memungut sumbanguan komite (dulu SPP namanya-red) kepada siswa Rp75 ribu setiap bulan. Tidak ada dana lainya,” kata kepala MAN 1 Model Gulai Bancah Refinel kepada Haluan. Karena masih mencari-cari pola kata Refinel, maka RMBI yang dia rintis baru berjalan apa adanya tanpa dukungan dana dari pusat dengan sebutan lokal unggulan dengan rombongan belajar (rombel) berkisar 25 hingga 32 orang per lokal. “Di lokal RMBI (kelas unggulan-red) kita tidak ada istilah anak orang kaya atau orang miskin, karena kita disini punya zakat, infaq dan beasiswa yang diberikan kepada siswa kurang mampu,” kata Refinel. Meskipun tanpa dukungan dana dari pusat dan berjalan apa adanya, RMBI yang dia pimpin telah memakai manajemen mutu ISO sejak 2007 yang dipakai di seluruh sekolah bertaraf internasional (SBI) seluruh dunia. “Jumlah siswa yang ada saat ini di MAN 1 Model Gulai Bancah sebanyak 708 murid dengan 64 orang guru pengajar,” jelasnya. “Dari jumlah guru yang ada 5 orang di antaranya menjadi guru RMBI di kelas unggulan,” katanya. RSBI di Payakumbuh dan Limapuluah Kota Di Payakumbuh misalnya, dari keterangan Edvianus, Kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh, di kota kecil di kaki Gunung Sago ini terdapat dua sekolah yang sudah berlabel RSBI. Di tingkat menengah atas, ada SMA 1 Payakumbuh yang berlokasi di Padang Tiaka. Sedangkan untuk tingkat menengah pertama, ada SMP 1 Payakumbuh yang berlokasi di pusat kota Payakumbuh sendiri. Di SMP 1 Payakumbuh, dari paparan Armi, kepala sekolah,menuturkan, setiap tingkat kelas terdapat 9 lokal. Di kelas VII, dari 9 lokal 6 berstatus RSBI, di kelas VIII, dari 9 lokal terdapat 3 lokal RSBI, dan di kelas IX ada 2 lokal RSBI. RSBI sendiri baru diterapkan di sekolah tertua di Luhak Limapuluh ini (dibangun tahun 1948) pada tahun 2007. Untuk biaya pendidikan Armi, memaparkan, sekolah ini memungut biaya sekolah yang sekarang disebut uang komite Rp150 ribu per bulan kepada setiap siswa. Namun uang komite yang penuh hanya ditekankan pada siswa dari keluarga yang mampu. Sedangkan untuk keluarga yang kurang mampu pihak sekolah memfasilitasi dengan beasiswa silang. “Untuk anak kurang mampu kita lakukan beasiswa silang murni. Siswa dari keluarga miskin dapat melihatkan kartu keterangan keluarga tidak mampu dari lurah, atau pemegang kartu Jamkesko. Namun
banyak keluarga yang sebetulnya patut mendapat beasiswa malu-malu mengurus surat miskin tersebut ke lurah,” papar Armi. Fasilitas kelas RSBI yang disediakan di SMP 1 Payakumbuh adalah fasilitas ruangan memakai komputer, infokus, yang digunakan untuk proses belajar. Sedangkan fasilitas umumnya, seperti labor, ruang TIK, lapangan olah raga, parkiran sesuai dengan standar nasional. “Ada anak kita, namanya Fuad, kelas VIII, beberapa bulan lalu pindah ke Australia. Di Australia Fuad langsung bisa masuk sekolah setingkat SMP di sana, buka sekolah Indonesia,” papar Armi. Calon siswa yang diterima di SMP 1 Payakumbuh adalah siswa dari Sekolah Dasar (SD) yang lulus kriteria yang ditetapkan. Kriteria itu sesuai dengan aturan dirjen Pendidikan Nasional, yaitu, nilai rata 7, 5 selama di kelas IV, V, VI SD, IQ bagus, mempunyai kemampuan dasar bahasa inggris yang cukup. Sementara itu, di SMA 1 Payakumbuh ditetapkan sebagai sekolah RSBI pada 18 juli 2007. SMA juga tertua (sejak 1955) di Luak Limopuluh ini menampung semua lulusan SMP terbaik dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh sendiri. Sebab di dua daerah ini baru SMA 1 Payakumbuh yang berstatus RSBI. Dalam menetapkan biaya sekolah, tidak jauh berbeda dengan tingkat SMP 1 Payakumbuh. SMA ini juga menerapkan pola penatapan komite. Bagi siswa yang berprestasi bagus, namun dari keluarga miskin diterapkan pola beasiswa subsidi silang. “Kita merupakan, SMA di Sumbar yang paling rendah memungut uang pendidikan kepada orang tua siswa. Hanya Rp 890 ribu perbulan. 354 siswa mendapat keringanan. Kemudian ada yang kita gratiskan penuh, sesuai kemampuan orangtua siswa,” papar Resnulius, Kepala Sekolah Di SMA 1 Payakumbuh ada 1 lokal RSBI dari 8 lokal angkatan kelas III, semua lokal RSBI di kelas II dan I Di kedua sekolah ini untuk kelas RSBI diterapkan bilingual (dua bahasa) dalam proses belajar mengajar, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Dalam pelajaran matematika, IPA, Kimia, dan Biologi. Tujuannya, seperti yang digariskan Dirjen Dinas, yaitu mencapai strata yang sejajar dengan sekolah setingkat di luar negeri. “Kelas RSBI adalah kelas bagi siswa yang punya potensi akademik yang bagus, punya kemampuan berbahasa Inggris. Tujuannya, ya jelas, agar siswa kita siap untuk masuk dan bersaing kalau melanjutkan di perguruan tinggi luar negeri, seperti di Cambride, Oxford dan lainnya. Biasanya mahasiswa Indonesia yang mau kuliah di luar negeri dilakukan penyetaraan satu tahun,” papar Resnulius.(h/msm/jon/il)
Permediknas SBI Pantas Ditinjau Ulang
SMAN 1 Muara Labuh, Solok Selatan, merupakan satu-satunya sekolah berlabel RSBI. Kepala Dinas Pendidikan Solsel, Hamudis, menyatakan hampir tidak ada perbedaan sekolah tersebut dengan sederajat lain, kecuali kelas khusus yang disebut juga dengan kelas ‘unggul’. “Sebenarnya kalau disamakan dengan RSBI di kota-kota besar dengan standar internasional memang jauh berbeda. Hanya saja di sekolah tersebut ada kelas unggulan, siswanya juga unggulan, yang diberi materi pembebelajaran lebih,” katanya. Hamudis menyebutkan, Permediknas tentang penyelenggaraan SBI harus ditinjau dan dikaji ulang. Hal ini dikarenakan tidak
semua sekolah yang memiliki sarana prasarana, infrastruktur, materi ajar, dan kemampuan yang sama di tiap-tiap daerah. “Di SMAN 1 Solsel, kelebihan satu kelas unggul itu adalah rekrutmen siswanya yang berbeda, dilakukan secara khusus. Serta pembelajaran di kelas unggul tersebut dilebihkan waktunya, dengan adanya guru khusus,” tambahnya. Ketua kelas XI A SMAN 1 Solsel, Irviandha Rafi, menyebutkan, bahwa hampir semua teman di kelasnya tersebut diterima pihak sekolah dari kelas X untuk dikhususkan belajar di kelas unggul. “Hanya saja sewaktu naik kelas XI ada beberapa teman yang nilainya anjlok dipindahkan ke kelas biasa.
Dan beberapa orang siswa yang juara di kelas biasa dipindahkan ke kelas unggul,” terangnya. Irvianda menambahkan, dalam proses penerimaan siswa sewaktu ia masuk, tidak ada punggutan biaya seperti RSBI kebanyakan. “Kami tidak pernah dipungut uang ini-itu, bahkan biasanya RSBI mengharuskan siswanya membeli bangku dan meja belajar, sedangkan kami tidak. Temanteman di kelas, banyak juga dari golongan menengah ke bawah,” katanya menampik pertanyaan Haluan tentang RSBI yang dianggap sekolah orang kaya. Tari Adha Rida Ayunda, teman sekelas Irvianda di kelas XI A menyatakan hal yang sama. Ia mengaku nyaman belajar
karena fasilitas yang diberikan pihak sekolah untuk kelasnya. “Kami belajar dengan fasilitas yang baik, materi ajar menggunakan laptop dan infocus. Ada juga tambahan waktu belajar sampai sore yang membuat kami bisa lebih memperdalam lagi bahan pelajaran,” jelas juara kelas tersebut. Tari juga menyebutkan bahwa mereka memang ditempa untuk dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dengan standar harus bias menembus universitas negeri yang berkompeten di Indonesia. Tak ada yang khusus selain beberapa hal di atas untuk SMAN 1 dengan label RSBI di Solsel. Bahkan untuk penggunaan bahasa Inggris yang biasa ditekankan bagi
siswa di RSBI lain. Rafi dan Tari menyatakan, tidak ada hari khusus yang mengharus mereka menggunakan bahasa Inggris. “Kecuali materi ajar bahasa Inggris, tidak ada hari khusus. Kata guru kami, ini karena tidak semua siswa mempunyai kemampuan sama,” jelas mereka. Untuk kekhususan lain, misalkan anggaran APBD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di RSBI, Kepala Dinas Pendidikan Solsel menyatakan, sejauh ini tidak ada. “Sejak RSBI ada di Solsel, tidak ada anggaran khusus bagi sekolah tersebut. Kecuali jika ada share dari pusat, oleh Diknas, itu pun pasti dari pihak sekolah itu sendiri,” jelas Hamudis. (h/cw01)
4
Nasional
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
‘Koalisi Permanen’ Ibas-Aliya Perang Melawan Ulat Bulu
PERSIS dihari ulang tahunnya ke-25, Siti Ruby Aliya Rajasa (Aliya) Selasa malam (26/4/ 2011) resmi dilamar, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Acara lamaran putri sulung Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa tersebut berlangsung sekitar 2 jam di rumah Hatta Rajasa, di Kompleks Fatmawati Golf Mansion, Jalan RS Fatmawati, Jakarta. Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga tiba di rumah Hatta sekitar pukul 20.20 WIB dan meninggalkan kediaman Hatta sekitar pukul 22.30 WIB. Rombongan ini masuk dengan rangkaian 24 mobil. Presiden terlihat di mobil nomor empat setelah rangkaian pengamanan presiden dengan plat B 1909 RFS. Presiden mengenakan batik warna cokelat. Di sampingnya Ibu Negara, Kristiani Herawati Yudhoyono mendampingi dengan setelan kebaya warna kuning keemasan. Ibu Ani sempat melempar senyum kepada awak media yang meliput acara. Sedangkan, Edhie Baskoro alias Ibas berada di rombongan Agus Harimurti dan Anisa Pohan yang berada di mobil minibus di belakang mobil Presiden. Selain itu, terlihat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Sedangkan acara lamaran di dalam rumah Hatta tersebut memang tertutup bagi media. Media hanya diperkenankan mengambil gambar di pintu gerbang kompleks Golf Mansion. Jelang lamaran, calon mempelai perempuan tampak gelisah. Demikian diceritakan juru riasnya, Marlen Hariman. “Aliya deg-degan mau dilamar, saking nervous-nya sampai diam saja waktu dirias,” kata dia di lokasi lamaran. Seharian ini, Aliya bahkan tak makan. “Dia tak makan hari ini, lebih banyak ngemil,” tambah Marlen.
Dokumentasi di acara hanya dilakukan oleh pihak Biro Pres Istana Kepresidenan dan dokumentasi pribadi Presiden. Keluarga Hatta memberikan pernyataan kepada pers setelah acara selesai. Sebelumnya, wartawan sempat terkecoh oleh suara sirene ambulans Rumah Sakit Fatmawati. Semula dikira itulah suara sirene Pasukan Pengamanan Presiden. Maka para wartawan sudah siap-siap mebidikan kamera mereka. Tapi, tapi ternyata yang lewat mobil ambulans. Semua wartawan pun tertawa. Adat Palembang Lalu, seperti apa prosesi lamaran Ibas kepada Aliya itu? Banyak yang penasaran. Untunglah, sebagaimana yang dijanjikan, akhirnya Hatta Rajasa muncul juga untuk memberikan keterangan kepada wartawan ketika acara telah usai. Prosesinya sempat diwarnai lempar sirih dan berpantun. “Sesuatu yang lazim. Anak-anak ini, adalah kebanggaan kami,” kata Hatta Rajasa. Ia tampak amat bahagia. Prosesi itu sendiri selesai menjelang pukul 23.00 WIB. Didampingi Ibu Negara Kristiani Herawati, Presiden Yudhoyono yang memimpin rombongan keluarga besarnya langsung pulang. Sesaat sebelum mobilnya keluar kompleks, Presiden sempat membuka pintu jendela. “Alhamdullillah, semua berjalan lancar. Terima kasih.” Menurut Hatta, kunjungan keluarga Presiden dalam rangka
pinangan kepada putrinya berlangsung lancar dan khitmat. Digelar dengan adat Palembang, keluarga Hatta menyambut baik pinangan itu dan menerimanya. “Kami menerima pinangan itu,” kata Hatta. “Suasana sesuai dengan adat istiadat dan berlangsung dengan baik, tidak ada halangan,” imbuhnya. Menurut Hatta Radjasa pertunangan anaknya dengan Ibas yang merupakan putra dari Presiden SBY adalah hal biasa, pasalnya SBY juga seorang manusia biasa dan dia juga manusia biasa. “Bapak Presiden juga kan manusia biasa, begitu juga saya. Jadi ya sewajarnya manusia biasa saja,” ungkap Hatta juga didampingi Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di jalan utama komplek kediamannya. Selain itu, Hatta juga mengatakan saat menyambut SBY, mereka hanya melangsung adat makan sirih. Kegiatan ini pun dianggapnya sebagai adat yang umum dilakukan masyarakat Indonesia. Soal kapan pastinya tanggal pernikahan, Hatta mengatakan masih akan dibicarakan lagi. Yang jelas, ancer- ancernya setelah Aliya menuntaskan kuliah masternya di Inggris, Juli nanti. Ketika ditanya apakah berlangsung November nanti, bersamaan dengan ulang tahun Ibas, Hatta enggan menjawab. “Ancer-ancernya setelah Aliya menyelesaikan masternya di bulan Juli,” katanya lagi. Namun di luar beredar kabar, berkemungkinan pernikahan Ibas-Aliya dilaksanakan pada bertepatan dengan ulangtahunh ke-31 ptra Pesiden itu. On-Off Itu Biasa Dia juga mendengar gosipgosip di luar sana yang mengatakan pernikahan Ibas dan Aliya nantinya adalah pernikahan politik. Maklum, Ibas adalah putera Dewan Pembina
Partai Demokrat sedangkan Aliya adalah puteri Ketua Umum PAN. “Ya terserah saja orang mau mengasumsikan bagaimana. Yang jelas dalam Islam, kelahiran, kematian, dan jodoh itu di tangan Tuhan. Kalau mau dipaksakan ya nggak akan baik,” imbuh Nurhayati. Perempuan yang kini anggota Komisi I DPR ini menambahkan, pertunangan Ibas dan Aliya bukanlah sesuatu yang luar biasa. Hal ini sangat lumrah karena Ibas adalah seorang jejaka sedangkan Aliya adalah seorang gadis. “Mungkin ini memang sudah takdirnya. Kalau dibilang ini nantinya jadi pernikahan atas nama politik, saya kira tidak,” sambung politisi PD ini. Sepengetahuan Nurhayati, SBY dan istrinya tidak pernah memaksa Ibas untuk mendekati Aliya. Segalanya mengalir dengan wajar. “Bapak dan Ibu (SBY) kan memang akrab dengan staf. Mungkin ada pertemuan yang melibatkan keluarga, jadi keduanya bisa ketemu, lalu saling suka. Wajar kan? Nggak ada yang dijodohin, masak anak sekarang mau dijodohin,” ujar Nurhayati. Apakah mereka akan menikah November depan? “Ya kita doakan saja, semoga bahagia dan langgeng. Bulan 11 di 2011 bagus kan?” ucap Nurhayati sambil tertawa. Nurhayati sendiri tidak hadir dalam pertunangan itu. “Sebab itu adalah acara keluarga,” ujarnya. Bukan Koalisi Politik Banyak yang menduga pertunangan Ibas-Aliya sebagai pertunangan yang sarat dengan aroma politik. Pasalnya pertunangan tersebut melibatkan dua partai besar yaitu Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan jauh sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, AA Ari Dwipayana, menilai rencana pernikahan Ibas dengan Aliya akan menjadikan pola politik
yang berbasis pada kekentalan kekerabatan. Koalisi yang dibangun adalah oligarki politik. “Jaringan-jaringan politik yang akan terjadi akan berdasar pada hubungan kekerabatan. Kian dekat kekerabatannya maka akan kental jaringan politiknya,” kata Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan tersebut. Tetapi berbagai spekulasi tersebut dibantah pula oleh banyak pihak. Sekjen PAN, Taufik Kurniawan, mengatakan bahwa pertunangan yang akan dilanjutkan pernikahan IbasAliya tidak bisa ditarik ke ranah politik. “Meski keduanya, pak SBY dan pak Hatta tokoh nasional, tapi tidak harus ditarik-tarik ke ranah politik,” ujar Taufik seperti dikutip tempo interaktif. Taufik juga yakin, meski ada pertemuan dua anak manusia tersebut, keberadaan PAN tidak akan tergerus dan tetap eksis di dunia perpolitikan Indonesia meski kerap dianggap berada di bawah bayang-bayang Partai Demokrat “Nggak-lah, itu terlalu jauh, rejeki kan kita nggak tahu kapan ditentukan,” ungkapnya. Kendati demikian, Wakil Ketua DPR ini mengaku tidak dapat memprediksi, apakah nantinya PAN-Demokrat tetap berjalan berdampingan atau tidak. Ia melihat hal itu sebagai rahasia Tuhan, yang pasti Taufik berharap Ibas-Aliya menjadi pasangan yang langgeng seumur hidupnya. “Kita berharap dan memohon doa restu masyarakat, jadi sungguhpun ini acara keluarga, kita beri waktu kepada keluarga keduanya,” pungkas Taufik. Tetapi pernikahan putra bungsu Presiden dengan putri Menko Perekonomian itu diharapkan bisa merekatkan hubungan politik Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). “Kalau perlu sudah sama-sama biru, gabung aja dengan Demokrat. Apa salahnya bersatu. Kita tunggu UU mengenai 5 persen
parliamentary threshold,” ujar Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul seperti dilansir inilahcom. Menurut Ruhut, hubungan PAN dengan Demokrat sudah terjalin dengan baik. “Selama ini kami sangat baik. Pak Hatta tidak ada masalah, tapi kadangkadang beberapa kadernya kita ngertilah,” ujar Ruhut. Sedangkan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok tidak membantah hubungan Partai Demokrat dengan Partai Amanat Nasional akan semakin mesra dengan rencana pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. “Pasti ada dampak positifnya. Tapi saya mesti ingatkan, ini bukan pernikahan politik,” kata Mubarok seperti dilansir vivanews.com, Kamis.
Mubarok pun kemudian memprediksi, Partai Demokrat dengan PAN akan makin saling memahami. “Saling pengertian dan tidak mudah dipanaspanasi,” jelasnya. Namun, dia meramalkan jika Demokrat dengan PAN akan makin mesra setelah pernikahan Ibas - Aliya, itu tidak akan membuat iri partai koalisi lain. “Pengikat dukungan kan banyak, ya jelas tidak akan iri. Lagipula pernikahan itu kan kehidupan pribadi, bukan politik,” ucap Mubarok. Senada dengan itu, Ketua DPP PAN Bima Arya juga menepis perunangan itu sebagai koalisi polik. “Itu koalisi cinta, bukan koalisi politik,” kata dia sambil tertawa. Semoga jadi ‘koalisi’ permanen. (d/net)
Awas, Teror Baru “Jihad” Individu
L
ELAKI itu berbaju koko hitam. Celana dan pecinya hitam. Jaketnya juga hitam. Wajahnya oval, alis sedikit tebal. Setengah jam sebelum meledakkan dirinya di Masjid Adz-Zikra, Markas Polres Cirebon, dia singgah ke warung terpal biru. “Dia memesan es teh,” ujar perempuan penjaga warung, di dekat pintu masuk markas polisi itu. Matahari tegak lurus dengan masjid. Udara agak terik, pada Jumat 15 April 2011 itu. Salat Jumat segera mulai, dan jamaah sudah berdatangan. Masjid itu tak besar, cukup buat 50 orang. Kebanyakan yang
salat di sana adalah polisi, dan tamu. Begitu khatib naik ke mimbar, lelaki berpakaian hitam itu duduk di saf ketiga. Lima belas menit kemudian, khotbah kelar. Si hitamhitam bergerak ke saf kedua. Di saf pertama, ada Kapolres Cirebon AKBP Herukoco. Imam memulai salat dengan “Allahu Akbar”. Saat itulah ledakan keras menggelegar. Bersama dentuman itu melesat pula mur, baut, dan paku. Masjid penuh asap putih campur bau mesiu. Para jamaah roboh, dan saf buyar. Sejumlah jamaah terkapar. Mereka terluka serius. Lelaki berbaju hitam-
hitam itu tergeletak berlumur darah. Perut kanannya menganga. Tak ada korban tewas, tapi punggung Kapolres Cirebon AKBP Herukoco berdarah. Dia seperti habis berbaring di ranjang berpaku. Sejumlah pecahan benda tajam, dan mur melesak ke bawah kulit, di sekujur badan bagian belakang. Si pelaku, lelaki berpakaian hitam-hitam itu tewas. Beberapa hari kemudian, polisi memastikan lelaki hitamhitam itu adalah Muchamad Syarif, 32 tahun. Dia warga Pekalipan, Cirebon. Orang tua Syarief, Abdul Ghofur, 66 tahun, yakin yang tewas itu
adalah anaknya. “Ada bekas luka di jempol kirinya. Giginya patah waktu SD,” ujar Ghafur. Hasil pemeriksaan DNA pun cocok. *** Siapakah Syarief? Dia tumbuh dari keluarga yang pecah. Ayahnya bekerja serabutan, sementara ibunya Sri Mulat berdagang kue di Pasar Kanoman Cirebon. Mereka tinggal di Astanagarib Utara, Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Pekalipan, Cirebon. Pada 1998 kedua orang tuanya bercerai. Sejak itu, Syarif banyak menghabiskan waktunya di luar rumah dengan bekerja. Dia sering ikut sejumlah halaqah, pengajian dengan sejumlah ulama di Cirebon. Menurut Ghofur, Syarif sempat bergabung dengan Jamaah Tabligh. Ini adalah gerakan dakwah asal India. Dia aktif khuruj (dakwah keliling), dari satu masjid ke masjid lainnya di Cirebon. Dia mengajak jamaahnya mengikuti hidup gaya nabi, dari salat berjamaah di masjid, puasa Senin-Kamis, zikir, dan berdakwah. Tapi belakangan Syarif kecewa. Gerakan ini hanya aktif menganjurkan kebaikan. Tapi lupa dengan nahi mungkar, mencegah kemungkaran. Bagi Syarif, mengajak orang ke hal baik saja tak cukup.
Harus ada aksi mencegah kemungkaran. Perubahan pandangan itu terjadi sekitar 2008. Pada suatu hari dia tak sengaja menendang orang sedang tiduran di Masjid At-Taqwa. Dia terlibat adu mulut, dan nyaris adu fisik. Dia lalu dipisahkan Andi Mulya, pengurus masjid itu. Andi Mulya adalah Ketua Gapas (Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat) Cirebon yang juga aktivis FUI (Forum Ukhuwah Islamiyah). Andi Mulya menasehati Syarif. Andi mengenal Syarif sebagai pribadi temperamental. Bicaranya keras. “Dia suka cerita masalah keluarga, saya berpendapat dia broken home,” ujar Andi. Lalu Andi mengajak Syarif lebih rajin hadir di pengajian Gapas dan FUI. Belakangan Syarif juga aktif di aksi massa organisasi itu. Dia seperti menemukan wadah. Baik Gapas maupun FUI, terkenal garang di Cirebon. Mereka kerap merazia tempat maksiat. Mereka juga menutup gereja tak berizin, dan menyerang Ahmadiyah. Sejak itu, Syarif berubah. Ia berjubah. Ia juga bercelana panjang cingkrang, membiarkan mata kakinya terlihat. Syarif juga pernah menasehati ayah dan keluarganya, agar kembali kepada ajaran Allah dan meWay of Life!
ngikuti hukum Allah. Syarif menganggap Kitab Undangundang Hukum Pidana adalah produk hukum orang kafir. Abdul Ghofur pernah menasehati anaknya agar tak ekstrem. Tapi, sejak saat itu Syarif mulai berani menentang orang tuanya. Dia selalu menentang tiap kali diberi nasihat. “Omongannya keras. Saya nasehati, malah dia bilang saya kafir,” ujarnya. Syarif pun kerap terlibat dalam sejumlah aksi demonstrasi. Pada 19 September 2010, dia menyerang, dan merusak tiga minimarket di Cirebon. Soalnya kedai serba ada itu menjual minuman keras. Sesudah kejadian itu, Andi menyarankan Syarif ikut pengajian malam. Syarif mulai menurut, dan suka mengikuti pengajian. Terakhir, satu setengah tahun ini Syarif sudah tidak pernah terlihat di Gapas. “Dia bicaranya keras, ngeyel juga, kepada siapapun Syarif tidak nurut,” kata Andi. Selain menyerang kedai serba ada itu, Syarif juga membunuh seorang tentara, Kopral Satu Sutejo, anggota Koramis Sumber. Peristiwa itu terjadi 2 April 2011, dua pekan sebelum Syarif melakukan aksi bom bunuh diri masjid Polres Cirebon itu. Ketika itu Syarif bersama seorang temannya mampir di
satu bangunan kosong, di daerah Sumber. Karena mencurigakan, anggota Koramil Sumber Sutedjo, bersama Ali seorang warga sipil, menegur keduanya. Sutedjo dan Syarif terlibat perang mulut. Sementara Itu, Ali berada di luar bersama teman Syarif. Entah bagaimana, Syarif akhirnya menikam Sutedjo. Serdadu itu tewas dengan belasan luka tusuk di tubuh dan lehernya. Setelah menganiaya Sutedjo, Syarif dan temannya lalu memukul Ali. Lelaki itu terkapar pingsan. Syarif mengira Ali tewas. Dia lalu pergi. Kapolda Jawa Barat Suparni Parto membenarkan Syarif membunuh Kopka Sutedjo. “Kira-kira begitu, Kita memang mendapatkan indikasi dari data yang ada,” ujarnya. SIM Syarif juga tertinggal di lokasi pembunuhan. Syarif menikah dengan Sri Maleha, Juli 2010. Mereka tinggal di Desa Penjalin Kidul, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Majalengka. Menurut istrinya, saat pamitan Syarif izin mencari uang. Sri tengah hamil sembilan bulan. “Katanya beberapa hari saja. Pas nanti lahiran mau pulang,” ujarnya.Syarif pamit dua pekan sebelum bom meledak di Masjid Polresta Cirebon.***
Kepercayaan Keluarga, Kebanggaan Indonesia
I
Bulan ME
13 total bayar
juta-an*
Beli APV Sekarang, Bawa Pulang Bonusnya * syarat & ketentuan berlaku CV. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245
HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
Lancong
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
5
Istano Pagaruyung Tetap Diminati BATUSANGKAR, HALUAN — Kompleks Istano Basa Pagaruyung merupakan objek pariwisata budaya yang cukup ramai dikunjungi, baik wisawan lokal maupun dari mancanegara, terutama Sabtu dan Minggu. Bangunan rumah gadang ini menarik perahatian pengunjung.
Selain bangunan induk berupa Istano Basa, di halaman depannya
juga berdiri sebuah lumbung padi yang difungsikan sebagai penyimpan padi. Lumpung padi Sibayau-bayau dan Sitinjau Lauik Di bagian belakang bangunan rumah gadang, juga ditempatkan sebuah ruangan dapur, yang berfungsi sebagai lokasi tempat memasak bagi keluaraga raja serta menjamu makan sejumlah tamu kerajaan yang singgah ke Istano Basa. Pada samping kanan halaman depan juga berdiri dengan kokoh dua buah rumah tabuah, yang dulunya berfungsi sebagai sarana komunikasi diantara semua lapisan warga, terutama dalam memberitahu wakrtu sholat sudah tiba. Sebagai penerapan filosofi Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah, maka sebuah bangunan surau di belakang Istano digunakan untuk sarama peribadatan seperti salat dan mengaji, serta tempat berkumpulnya kaum muda. Pada halaman belakang Istano Basa ada sebuah kolam, diairi oleh tujuh buah pincuran, yang dikenal sebagai Pincuran Tujuh.
Dua bangunan yang persis berdiri di pinggiran kolam, berupa Balai Adat Datuk Perpatiah nan Sabatang dan Datuk Ketumanggungan, dua aliran prilaku adat yang masih diwarisi oleh orang Minangkabau hingga saat ini. Pada halaman belakang bagian kiri, juga dirikan sebuah monumen “Tungku Tigo Sajarangan”, yang menyatukan kegiatan Adat, Agama dan Pemerintahan di ranah Minangkabau. Di bagian halaman belakang bangunan utama Istano Basa Pagaruyung, terdapat sejumlah sarana pendukung yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, terutama anggota keluarga yang sengaja menghabiskan liburan sehari penuh pada komplek rumah bagonjong Luhak nan Tuo ini. Anak-anak bisa menghabiskan waktu liburnya, menikmati sejuknya air kolam yang berada persis di bawah aliran air Pincuran Tujuh, yang merupakan tujuh buah pincuran bambu, yang digunakan oleh Bundo Kanduang untuk
mandi dan mencuci pakaian. Menurut Ridwan, Kepala UPT Istano basa, sarana kolam ikan yang ada, kini tengah disiapkan untuk sarana pemancingan ikan, yang kini cukup digemari oleh para pencandu yang berdatangan dari berbagai penjuru daerah ini. Bangunan ruang terbuka rumah Gadang kaum Budi Caniago dan Koto Piliang di samping kolam, juga cukup strategis dimanfaatkan sebagai sarana pertemuan ataupun semacam diskusi bagi sejumlah anggota organisasi, seperti PKK, Dharmawanita, kelompok tani dan organisasi keagamaan dalam berwisata religius. Di bawah dinding batu hamparan Gunung Bungsu, persis di belakang komplek Istano Basa, juga terdampat sebuah lapangan terbuka, mirip lahan terbuka Cibubur, sering digunakan untuk sarana perkemahan bagi organisasi kepanduan dalam melatih berbagai keterampilan dan kecakapan. (h/emrizal)
RAKIK KACANG
Cemilan nan Gurih RAKIK, bahasa Padangnya Peyek. Rakik kacang terbuat dari tepung yang berbumbu. Rakik kacang berbeda daripada yang lain, dengan kacang yang banyak dan garing menjadi salah satu cemilan yang bisa diandalkan, karena rasanya yang gurih Di Tanah Datar memiliki cita rasa khas tersendiri dan cukup diminati wisatawan yang datang ke sejumlah objek wisata Luhak nan Tuo itu. Opet, seorang pembuat rakik kacang di Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas, Tanah Datar mengaku rakik produksinya sudah merambah pasar di daerah tetangga seperti Riau dan Jambi, bahkan ada yang membawanya ke Jakarta “Rakik Kacang khas Pagaruyung ini tidak saja dikomsumsi warga yang ada di Tanah Datar saja, namun sudah merambah pangsa pasar hingga ke luar daerah, seperti Riau, Jambi dan Jakarta,” tuturnya. Untuk memproduksi Rakik Kacang, ternyata Opet tidak mengalami kendala dalam mendapatkan bahan baku, termasuk pemasarannya hingga saat ini semakin meningkat saja, terutama untuk penjualan ke luar daerah. ( h/emz)
WISATA MANADO
Dari Keindahan Laut Hingga Nikmatnya Kuliner MANADO, HALUAN — Manado adalah ibukota propinsi Sulawesi Utara. Diperkirakan sebanyak 30 persen dari total penduduk Kota Manado mendiami pesisir pantai. Panjang garis pantai Kota Manado kirakira 58,7 kilometer dan terdapat lima sungai besar yang berhubungan dengan pesisir pantai Manado, yaitu Sungai Tondano, Malalayang, Sario, Bailang, Wusa atau Paniki. Pariwisata di kota ini sangat eksotik. Banyak pilihan bagi wisatawan untuk berekreasi dan berwisata ria. Dari wisata alam seperti Taman Laut Bunaken, keindahan pantai, tempat hiburan rakyat, pusat perbelanjaan, hingga wisata kuliner, tersedia di kota ini. Para wisatawan pecinta suasana pantai yang dekat kota sebagai tempat rekreasi, maka kota Manado-lah tempatnya. Pesona keindahan pantainya dapat disaksikan dari kawasan Malalayang sampai kawasan Boulevard yang ada dipusat kota. Kawasan Malalayang memiliki pesona pantai yang cukup indah. Di sekitarnya terdapat
sejumlah kafe yang dibangun di tepi pantai. Seluruh kafe itu menawarkan berbagai macam hidangan sea food dengan ikan bakar sebagai sajian utamanya. Karenanya, masyarakat menyebutnya ikan bakar Malalayang. Wisata Kuliner Lain lagi suasana petang di kawasan Bulevard. Pengunjung dapat menyaksikan panorama alam dengan Pulau Manado Tua di tengah lautan. Ketika matahari mulai tergelincir ke ufuk barat, maka proses terjadinya Sunset dapat disaksikan dengan jelas. Seiring dengan terbenamnya matahari, kawasan Bolevard menjadi ramai oleh penjual makanan. Mereka menggelar jualannya di sejumlah tenda di pinggiran pantai. Hidangan yang tersedia terdiri dari nasi goreng, bakso, gado-gado, tinutuan, dan lainlain. Harganya pun relatif murah. Para pengunjung dapat memilih sesuai selera yang diinginkannya. Kawasan Bolevard tampaknya telah menjadi sentra kuliner malam hari di Kota Manado. Suasananya mirip Pantai
Losari di Kota Makassar. Banyaknya pengunjung yang datang ke tempat itu. Dalam kurun waktu dua dekade terakhir, kegiatan pariwisata dengan pesat tumbuh menjadi salah satu andalan perekonomian kota. Primadona pariwisata Kota Manado bahkan Provinsi Sulawesi Utara adalah Taman Nasional Bunaken, yang oleh sementara orang disebut sebagai salah satu taman laut terindah di dunia. Letaknya yang hanya sekitar delapan kilometer dari daratan Kota Manado dan dapat ditempuh dalam sekitar dua jam menyebabkan taman nasional ini mudah dikunjungi. Selain itu terdapat Museum Negeri Sulawesi Utara, dan Monumen (Tugu Peringatan) Perang Dunia Kedua. Khususnya di Kota Manado juga terdapat beberapa kelenteng. Salah satunya adalah Kelenteng Ban Hin Kiong di kawasan pusat kota yang dibangun pada awal abad 19. Selain memiliki objek-objek wisata yang menarik, salah satu keunggulan pariwisata Kota
Manado adalah letaknya yang strategis ke objek-objek wisata di hinterland, di Minahasa, yang dapat dijangkau dalam waktu satu hingga tiga jam dari Kota Manado. Objek-objek wisata tersebut antara lain Vulcano Area di Tomohon, Desa Agriwisata RurukanTomohon, Panorama pegunungan dan Danau Tondano, Batu Pinabetengan dan Waruga di Sawangan. Potensi wisata yang besar menyebabkan industri pariwisata di kota Manado telah semakin tumbuh dan berkembang, yang antara lain ditandai dengan cukup banyaknya hotel dan sarana pendukung lainnya. Sampai akhir tahun kemarin, terdapat tambahan hotel/ penginapan, travel biro, restoran dan rumah makan dari berbagai kelas. Krisis ekonomi dan resesi ekonomi nasional nasional yang melanda dunia usaha, tidak berpengaruh bagi pariwisata di kota Manado. Dari tahun ke tahun kunjungan wisatawan mancanegara dan lokal malah semakin meningkat. Mereka
masih diliputi rasa penasaran pada Taman Laut Bunaken Manado Tua yang terletak di atas Semenanjung Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini mempunyai luas tanah dan laut 75.265 hektare yang terus berkembang dan dilindungi oleh pemerintah Sulawesi Utara. Taman laut ini diresmikan oleh menteri kelautan tanggal 15 Oktober 1991. Bunaken mempunyai paling sedikit 40 tempat penyelaman yang kaya akan ikan – ikan tropis dan terumbu
karang dan lebih dari 150 spesies dari 58 genus serta 3.000 spesies ikan berenang dalam kawasan “Segi Tiga Emas” Papua Nugini, Filipina, dan Indonesia. Bunaken secara Biologis dan strategis terletak di “segi tiga” ini. Di sebelah Utara Bunaken terletak Laut Sulawesi yang mempunyai kedalaman melebihi 19.800 kaki. Bunaken tidak jauh letaknya dari Manado, kurang lebih 5.000 kaki (15 menit dari Pantai Manado). Selain Bunaken, ada tempat
wisata lain yang diberi nama Watu Pinawetengan. Tempat ini terdapat di Minahasa. Objek wisatanya adalah batu bergores yang ditemukan di Kecamatan Tompaso. Oleh penduduk setempat batu bergores ini disebut sebagai watu pinawetengan. Batu ini merupakan bongkahan batu besar alamiah, sehingga bentuknya tidak beraturan. Pada bongkahan batu tersebut terdapat goresangoresan berbagai motif buatan manusia. Goresan-goresan itu ada yang membentuk gambar manusia, menyerupai kemaluan laki-laki, menggambarkan kemaluan perempuan, dan motif garis-garis serta motif yang tidak jelas maksudnya. Para ahli menduga bahwa goresan-goresan tersebut merupakan simbol yang berkaitan dengan kepercayaan komunitas pendukung budaya megalit, yaitu kepercayaan kepada roh leluhur (nenek moyang) yang dianggap memiliki kekuatan gaib sehingga mampu mengatur dan menentukan kehidupan manusia di dunia. (prc)
6
Personal
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
MUSRI
Mobil "Tabu Panggangnya" Sudah 19 Unit Laporan: RIO SURYA WIJIANTO
PADA 2009 silam, Musri memulai usahanya dengan modal Rp10 juta. Tapi kini, berselang dua tahun, aset bisnis “tabu panggang” miliknya telah bernilai Rp1,1 miliar. Apa pasal? Kesungguhan dan tekad yang kuat, itu kuncinya. “Saya tak pernah takut mendapatkan kegagalan, tapi tidak pernah memikirkan akan gagal. Yang saya lakukan, adalah apa yang saya inginkan,” ucap Musri kepada Haluan, Sabtu (30/4). Usaha tebu panggang yang dirintis Musri berawal dari kecintaanya terhadap tanaman tebu. Bekal tersebutlah yang ia coba kembangkan untuk membuat tebu bisa dinikmati masyarakat
MUSRI
tanpa harus bekerja keras untuk memerasnya. Di samping itu, khasiat sakarin yang terdapat dalam sari tebu dipercaya bisa mencegah penyakit diabetes. Di balik kesuksesan usahanya, pria asal Sijunjung ini juga telah membangkitkan kembali semangat petani-petani tebu, terutama di daerah Lawang Bukit Tinggi untuk kembali membudidayakan spesies Saccharum officinarum ini. “Tebu-tebu ini saya dapatkan dari daerah Lawang Bukit Tinggi, karena tebu di sana berkualitas. Baik dari segi rasa manis, kandungan sakarin maupun kuantitas sari tebunya yang tinggi. Selain itu, secara tidak langsung kita juga membantu para petani untuk kembali bertanam tebu,” tuturnya. Musri kembali menceritakan saat pertama kali ia memulai usahanya.
Saat itu dengan modal Rp10 juta serta satu unit
FOTO-FOTO : DEDET PRATAMA DINATA
Terapi AL-QUR'AN Jl. Sutan Syahrir No. 155 Kel. Mata Air Jembatan Babuai (Dekat Masjid Mujahidin) Padang
HP. 0813 7483 0389 MENGOBATI BERMACAM JENIS PENYAKIT KRONIS MAUPUN BARU Lumpuh, Stroke, Kencing Manis/Diabetes, Darah Rendah/Tinggi, Jantung Koroner, Sakit Kepala Menahun/Migran, Sakit Gigi, Belum Punya Keturunan, Maag Kronis, Pembengkakan Perut/Kista, Kena Guna-Guna, Impontensi, Ketergantungan Narkoba, asam Urat, Batu Ginjal, Diabetes, Ketenangan Batin, Ambeyen, Polip, Buka Aura, Mempererat hubungan suami istri, Belum punya jodoh, Mata katarak,dll
Tidak ada penyakit yang tidak sembuh, asal mau berobat dan izin Allah SWT. Buka jam 10.00 - 19.00 WIBMinggu Buka Jam 08.00 - 15.00 Jumat tutup
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300
ruicao
C2Joy
Terbukti Dapat Mencegah Dan Membantu Proses Penyembuhan Penyakit Alergi Alzhaimer Asam Urat Asthma Awet Muda Batuk, Bronchitis Bisul Cacar Air Campak Darah Rendah/Tinggi Demam Berdarah/DBD Demam Tulang Diabetes(Kencing Manis) Diare
CANON IR 8500 = Rp.
Susu Kolostrum Terbaik
Product of New Zealand dengan kandungan IgG 337,5 Mg & Kalsium alami “Trucal” 2.250gr yang di Ekstrak dari susu sapi murni dengan komposisi 99,9% mirip komposisi tulang manusia. BPOM RI - ML 806701001777
28 juta
Kolestrol Keputihan, melancarkan Haid Leukimia, Anemia Lupus Maag Malaria Mencerdaskan Otak Migran Osteoporosis Parkinson Gangguan Jantung Herpes HIV/AIDS Jerawat
Parkinson Radiasi Rheumatik Seksualitas Sinusitis Stress, Depresi SARS TBC Thypus, Lever Virus Toxo Wasir/Ambein Kista, Miom, Tumor, Kanker Gagal Ginjal Flu/Influenza
Layanan Informasi Hubungi : 08126647590 - 081267779972
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
Dapatkan di Apotek, Toko Obat & Swalayan di Kota Anda Padang : Apotek Dion, Jl. Kesatria Tarandam - Apotek Al asri, Jl. Imam Bonjol - Apotek Dhea Sari, Jl. Imam Bonjol - Apotek Ksatria Jl. Satria No.3 Psr. Terandam Bk. Tinggi : DA Mulia Swalayan, Jl. ST. Syahrir Tarok Apotek Kharisma, Simp Tembok - Apotek Al-Kautsar, Simp. Tembok - Apotek Landbouw, Simp. Landbouw - RB Riri, Jl. Sudirman.
kunjungi website kami di http://mygoldenduck.com/
mobil, ia mulai memproduksi air tebu dengan kapasitas yang masih rendah. Lalu Musri mencoba untuk merancang mesin pemeras tebu bersama rekan-rekannya. Berbekal mobil, mesin pemeras, gelas kemasan, dan tebu penggang, ia menjajakan tebunya tersebut ke kampus-kampus yang ada di Kota Padang. Namun saat itu, dari 20 batang tebu yang berhasil dijual, ia hanya memperoleh Rp30 ribu dalam satu hari. Namun, siapa yang bisa membayangkan, berselang dua tahun kemudian usahanya berkembang pesat. Kini ia sudah memiliki 19 unit mobil dengan total karyawan mencapai 57 orang. Selain itu, jumlah tebu yang ia pasok dari Lawang kian hari kian meningkat. Saat ini, sehari ia bisa menyediakan 500 batang tebu dengan pemasukan lebih kurang Rp6 juta sehari. Sementara pemasaran tebu panggannya pun sudah sampai ke Kota Solok, Muaro Bungo, Dharmasraya, Muaro Labuh, bahkan Lampung. Musri mengakui, pesatnya perkembangan usaha tebu panggang ini tidak terlepas dari kualitas tebu yang terus ia jaga. “Tebu-tebu ini harus selalu diperhatikan kualitasnya agar khasiat zat sakarin dalam tebu tetap terjaga,” ungkapnya. Musri berharap, maraknya pengusahapengusaha tebu panggang bermunculan di Kota Padang bisa menambah lapangan kerja bagi masyarakat. Di sisi lain ia ingin masyarakat mengetahui bahwasanya tebu sangat berguna untuk kesehatan. “Dengan banyaknya pengusaha tebu di Kota Padang ini, saya merasa bangga sebagai pencetus ide, saya bisa menjadi inspirasi untuk membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi untuk masyarakat. Saya berharap usaha ini bisa menembus pasar nasional maupun internasional. Karena saya ingin memperkenalkan tebu panggang yang sangat berkhasiat ini tidak hanya di Indonesia namun sampai ke luar negeri,” kata dia lagi .***
Rantau
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
Arisan Balega Ajang Silaturrahmi Ika Kubu 45
Ikaka Kubu 45 bernaung di bawah Himpunan Keluarga Batipuh ( HKB). Dananya dipergunakan untuk simpan pinjam anggota yang memerlukan modal usaha. “Arisan balega” atau arisan bergilir dilaksanakan minggu terakhir setiap bulan dari rumah ke rumah. Kesempatan ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus menjadi kantor berjalan Koperasi Ikaka Kubu 45 untuk menagih dan membayar kewajiban anggotanya. Untuk arisan bulan April 2011, diselenggarakan di rumah Murni Cipinang Jatinegara, Minggu kemarin. Sekitar 120 anggota hadir. Setelah makan bersama dilanjutkan dengan silaturahmi antara sesama anggota. Canda diselingi tawa turut mengiringi kemeriahan acara. Tak hanya itu, sebelum acara dimulai ada juga yang duduk berkelompok membahas berbagai hal yang terjadi
di rantau dan di kampung. Ketua Ikaka Kubu 45 Jabodetabek Yusrizal Pakiah di sela acara arisan mengatakan, Ikaka Kubu 45 memayungi sekitar 60 KK atau sekitar 300 orang perantau Batipuh Baruah dengan. Sasarannya barek sapukua, ringan sajinjiang artinya kebersamaan, buruak bahambauan, elok bahimbauan,” katanya. Wadah Ikaka Kubu 45 udah berdiri sejak 14 tahun yang silam. Hingga kini tetap eksis melaksanakan Arisan Balega. Bagi organisasi ini arisan balega bukan ajang pamer. Menu makan dibuat standar, yakni goreng telur, dan sambalado uok. “Siapapun standarnya itu, namun jika merasa mampu, bolehlah menyediakan menu lain sepanjang tidak memberatkan, kata Yusrizal Pakiah. Yang utama adalah jalinan
kebersamaan. Sebab yang namanya merantau perlu kekompakan agar warga awak memiliki bergaining atau wibawa. Apalagi keberagaman usaha urang awak mulai dagang kaki lima sampai pengusaha, TNI/ Polri serta PNS. “Dalama organisasi adalah sama, tak ada yang diistimewakan,” sebut Pakih lagi. N Dt Simarajo, masyarakat dari kampung yang turut hadir bersama di daulat menyampaikan informasi kepada perantau. Ia hanya berharap agar wadah ini menjadi alat pemersatu warga Batipuh Baruah di rantau. Tentunya dengan keberhasilan di rantau akan ikut memberi bias kepada sanak dan kampung umumnya. (h/one)
iwan dn
JAKARTA, HALUAN — Banyak organisasi perantau hanya eksis waktu tertentu. Tapi ada pula organisasi yang tertata dan memiliki program rapi dan jelas. Ikatan Keluarga (Ika) Kubu 45 Batipuh Tanah Datar di Jabodetabek misalnya, selain memiliki agenda arisan bulanan juga sudah menaungi koperasi, namanya Koperasi Ikaka Kubu 45.
7
ARISANSuasana arisan balega Ikaka Kubu 45 Batipuh di di Jatinegara Minggu lalu.
SYAMSUDDIN MUCHTAR
Raja Tas Tanah Abang
syafruddin al
Syamsuddin Muchtar di pabriknya di kawasan Grogol Utara, Jakarta Barat
JAKARTA, HALUAN—Banyak orang tak menyangka kalau tas berlabel Samrucci adalah brandednya pengusaha tas lokal asal Sulit Air, Syamsuddin Muchtar. Selain menguasai lantai 2 di Blok A, Pasar Tanah Abang, Sam Rucci juga dijual khusus di lima tempat di Jakarta, yaitu di Jati Negara, Pasar Inpres Senen, Senen Jaya, Aremka dan di Pasar Baru, Bandung, Jawa Barat. Samrucci adalah merek tas yang sudah dipatenkan oleh
Syamsuddin untuk tas sekolah, tas ABG dan tas pakaian. “Alhamdulillah sampai sekarang kita masih mampu bersaing dengan produk asing seperti dari Cina,” kata Syamsuddin di pabriknya di kawasan Grogol Utara, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Di kalangan Perantau Sulit Air, Syamsuddin sudah tergolong pengusaha yang dikagumi atas keuletannya. Untuk organisasi SAS sendiri, ia juga termasuk salah seorang derma-
wan untuk berbagai kegiatan. Syamsudin bukanlah putra Sulit Air yang lahir di kampung. Ia justru lahir di tanah rantau di Siak, Riau, pada 18 Mai 1965 silam. Ia merupakan anak kelima dari 11 bersaudara pasangan H. Muchtar dan Syamsuarni. Setelah menamatkan SMP di Siak, Syamsuddin langsung merantau ke Kota Pekanbaru sambil bersekolah di STM Patimura. Pagi ia bersekolah, sorenya langsung bekerja sebagai tukang jahit di Jalan Imam Bonjol, yaitu Gemar Taylor milik seorang pengusaha asal Bukittinggi. Tahun 1985, ayah dari empat anak buah perkawinan dengan wanita sekampungnya, Gusfianti ini pindah merantau ke Jakarta dengan berjualan kaos kaki di kaki limadi Pasar Tanah Abang. Usaha ini dijalaninya selama satu tahun. Berkat kegigihan dan kejelian Syamsuddin, ia kemudian beralih usaha membuka konveksi di Kota Bambu, Tanah Abang, yaitu usaha menjahit tas. “Alhamdulillah, usaha saya berkembang dengan baik dan tahun 1988 saya sudah bisa ambil tempat di Pasar Tanah Abang,” katanya.
Usaha konveksinya dimulai dengan mempekerjakan tiga tukang dan tiga mesin jahit. Namun kini, ia sudah berhasil mengembangkan 20 usaha konveksi dan 30 supleir dengan masing-masing 10 sampai 30 anak tukang. Dengan mitra kerjasamanya, Syamsuddin memasok bahan dengan perhitungan open kalkulasi. Suplayer atau konveksi yang ada di bawahnya bisa menghitung sendiri keuntungan yang mereka peroleh dan harga bahan yang diberikan kepada mereka. Jadi, “pembukuan dan pembagian keuntungan di antara kami terbuka, tak ada yang ditutup-tutupi,” ujar Syamsuddin. Ia mengaku tiap bulan mampu memproduksi 2.000 lusin tas berbagai jenis untuk mengisi tokonya di Tanah Abang dan tempat lainnya di Jakarta dan Bandung. Tas produksinya itu juga banyak dibawa ke daerah-daerah. Perlu Kreatif Menurut Syamsuddin, apapun usaha atau bisnis yang dijalankan, perlu kreativitas. Tak perlu takut bersaing dengan produk-produk Cina yang sekarang membanjiri Indonesia. “Tuhan melalui Alquran sudah
mengingatkan hambanya untuk menuntut ilmu sampai ke Cina sekalipun. Jadi, “saya sendiri juga belajar ke negeri tirai bambu itu. Malah, anak saya juga sekolah di sana,” jelas Syamsuddin. Selain belajar cara Cina memproduksi barang yang murah tapi dengan desain menarik, Syamsudin juga mengambil sejumlah produk dari Cina itu untuk dijual di tokonya. “Tak perlu takut, persaingan itu justru indah,” katanya meyakinkan. Karena kreasinya, tahun 1988, tak membuat Syamsuddin jatuh bangrut karena terjadi krisis yang melanda negeri ini. Ia malah enjoi dengan produk dan dagangan tasnya itu. “Dari dulu saya sering mengajak urang awak untuk menekuni konveksi tas dan beralih dari pakaian jadi. Namun banyak yang menolak. Padahal usaha tas belum banyak dikuasai orang, kecuali perantau salah Sumatera Utara,” sebutnya panjang lebar. Di Jakarta dan Bandung, kata Syamsuddin, pengusaha Sumut lebih menguasai konveksi tas ini. Mereka pada berjaya, termasuk di Pasar Tanah Abang itu. (h/sal)
Sari Pati Perdu pilihan yang hidup di daerah perbukitan Pesisir Selatan
Jamu
MOCHINTA
Obat Herbal Alam dari Sumatera Barat
Mochinta ada sebagai pilihan tepat. Karena Mochinta murni dari sari pati yang dibuat dari tanaman perdu pilihan yang hidup di perbukitan Pesisir Selatan Sumatera Barat yang diolah secara higienist (bebas zat tambahan bebas zat pengawet, bebas zat pewarna) dan satu satunya produk yang kaya akan Anti Septik dan Anti Oksidan . Tanin merupakan senyawa organik yang komplek yang terdiri dari polifenol yang bermanfaat sebagai Anti Oksidan. Dan Katechin senyawa yang banyak digunakan masyarakat pedesaan sebagai pelengkap makan sirih dan obat-obatan, obat yang terkandung dalam Mochinta sudah dikenal oleh masyarakat kepulauan Nusantara dari Sumatera hingga Papua sejak paling tidak 2500 tahun yang lalu.
Khasiat dan Kegunaan : Membantu memilihara kesehatan fungsi saluran pencernaan
Kenapa Pilih Mochinta ???? Murni Alami dari Tumbuhan Bebas Zat Tambahan Bebas Zat Pengawet Bebas Zat Pewarna Satu-satunya produk yang banyak mengandung Tanin & Katechin
Menormalkan asam Lambung Maag Diare Radang Tenggorokan Sariawan Luka Bakar (Ditaburkan) Susah Buang air Besar (BAB) Sakit Gigi
Penambah Nafsu Makan (untuk anak-anak) Menghilangkan bau badan / mulut Bagus untuk orang sesudah operasi / melahirkan Asam Urat Diabetes Kolesterol untuk Konsultasi Hub : Meningkatkan Vitalitas 0852 6577 5536 dll
H
PROARG 35. MOSA 000 I ,-/b tl
Rp.
Isi : 30 Kapsul POM TR. 103 317 601
Dapatkan di Apotek dan Toko Obat di Kota ANDA Padang : Apotik Arga (Terandam), Apotik Mega Utama (Terandam), Apotek Dira (Simp. Jondul) Rawang, TO. Mega Utama (Padang Sarai), Apotek Diana (Tabing), TO. Nafa (Siteba), Apotek Syuhada (Alai) = Solok : Apotik Pribadi, Apotik Rakyat Romeo, TO. Kurnia (Psr. Sumani) = Sawahlunto : Apotik Prima = Sijunjung : Tb. Mitra, Apotik Samudra = Bukittinggi : Apotik Saiyo, Apotek Mecca, Apotek Asrama Murni = Payakumbuh : Apotik Roste, Apotik Medika Farma, = Batusangkar : TO. Paten I, Apotek Budi Agung Dharmasraya : Apotek Berkah Bunda (S.Rumbai), TO. Berkah Jaya (Koto Baru), Apotek Aisyah (P.Punjung) = Padang Panjang : TO. Rahmat Arafah = Pasaman : Apotek Satria (Psr. Inpres) Padang Baru Lubuk Basung
8
MINGGU, 1 MEI 2011 M / 27 JUMADIL AWAL 1432 H
DIMITAR BERBATOV
SAMIR NASRI
ARSENAL VS MANCHESTER UNITED
Bermain dengan Ganas LONDON, HALUAN-Arsenal sedang terluka setelah menelan kekalahan menyakitkan di laga akhir pekan silam. Disambangi Manchester United, Arsene Wenger menyerukan skuadnya untuk bermain dengan ganas.
Menjelang kompetisi berakhir, Arsenal justru menunjukkan performa anti klimaks. Cesc Fabregas dan kawan-kawan cuma berhasil meraih dua angka dari tiga pertandingan terakhirnya. Kekalahan 1-2 yang diderita
saat melawan Bolton Wanderers (24/4) hampir menutup peluang Arsenal untuk dapat meraih gelar juara. Ini artinya “Gudang Peluru” akan kembali mengakhiri musim tanpa gelar sejak 2005. Pekan ini Arsenal akan
kedatangan MU di Emirates, Minggu (1/5) malam WIB. Menang menjadi hal yang wajib diraih oleh kedua tim elit. Tiga angka akan terus menghidupkan asa The Gunners dalam perburuan gelar juara. Sedangkan bagi MU kemenangan berarti semakin dekat dengan gelar-19 plus modal bagus untuk melawan Schalke 04 di semifinal leg II Liga Champions. “Kami sangat terluka dan kami harus membangun (karakter) seperti binatang sampai Minggu,” sahut Wenger di situs resmi Arsenal. “Kami terpukul sangat keras. Vital buat kami untuk merespon. Kami terpukul (vs Bolton) dengan gol di menit-menit akhir dan ini vital buat kami untuk menunjukkan bahwa kami memiliki kualitas mental dan menyelesaikan pertandingan dengan semangat bertempur,” katanya. Arsenal kini berada di posisi tiga dengan nilai 64 hasil 34 kali bertanding. Terpaut sembilan angka dari MU di puncak klasemen dan tiga dari Chelsea di atasnya. “Manchester United kini berada di posisi yang sangat kuat tapi kami akan berjuang hingga detik akhir musim ini. Sangat tidak mungkin lagi (juara) bagi kami — tapi prioritas kami kini yang utama finis di posisi Liga Champions,” tegas The Professor. Arsenal tampaknya mendapat suntikan tenaga baru di lini belakang, dengan kembalinya Thomas Vermaelen. Kehadiran bek asal Belgia sangat dibutuhkan Arsenal, mengingat kemampuannya mengawal barisan pertahanan. Vermaelen menderita cedera Achilles saat membela negaranya dan absen sejak Agustus tahun lalu. “Sekarang saya fit, Saya merasa hebat dan dalam latihan. Saya tidak merasa ada masalah, jadi secara fisik saya merasa bagus,” ujar Vermaelen seperti disitat dari ESPN, Sabtu (30/4). “Ini menjadi kewenangan pelatih karena dia yang akan memutuskan. Saya bersedia diturunkan pada saat ini, jadi saya harap bisa kembali dalam skuad secepatnya, itulah target saya,” tandasnya. Walaupun mengaku sempat sangat frustrasi dengan keadaanya, pria 25 tahun ini juga merasa mendapat banyak pelajaran mental. Baginya yang terpenting adalah kembali dan membantu mengembalikan performa apik The Gunners. (h/dtc/okz/pp)
8
Prediksi
REKOR EMIRATES STADIUM PELUANG Arsenal untuk menjadi juara Liga Inggris musim ini memang sangat tipis. Hanya saja setipis apapun peluang itu sudah dipastikan akan Oleh: PERDANA PUTRA tetap dijaga oleh skuad asuhan Arsene Wenger ini. Menghadapi Manchester United di Emirates Stadium, Minggu (1/5) menjadi penentuan untuk kelanjutan peluang The Gunners. Kalah berarti peluang akan tertutup. Hanya kemenangan yang bisa tetap menjaga peluang Arsenal untuk merebut satu-satunya gelar juara musim ini. Bagi Arsenal, kemenangan atas United bisa menjaga asa tetap berada di pacuan juara. Tambahan tiga poin akan memperpendek jarak dengan Setan Merah yang masih memuncaki klasemen. United memipimpin dengan 73 poin, unggul enam angka dari Chelsea dan sembilan dari The Gunners. Jika klub London Utara mampu melucuti United di Emirates, gap keduanya menjadi enam angka. Sayang, ambisi Arsenal ini tak didukung catatan statistik 10 pertemuan terkakhir, pasukan Arsene Wenger hanya mampu sekali meraup kemenangan dan imbang atas The Red Devils. Sisa delapan laga berhasil dilumat United, termasuk saat menyingkirkan Meriam Muda London di perempatfinal Carling Cup, 12 Maret silam. Penampilan serta mental Cesc Fabregas dkk musim ini juga tak terlalu bagus. Arsenal belum menunjukkan peforma konsisten layaknya tim juara. Terakhir secara mengejutkan The Gunners menyerah 1-2 dari Bolton Wanderers. Kekalahan ini sekaligus menipiskan peluang juara Arsenal.United sendiri bukan tanpa masalah. Minimnya hasil yang diraih di setiap laga tandang musim ini merupakan salah satu catatan yang perlu diperbaiki Alex Ferguson. Dari 17 laga tandang, Setan Merah hanya mampu meraup lima kali menang, sembilan imbang dan sisanya kalah. Di Liga Inggris musim lalu, tepatnya pada 31 Januari 2010, Arsenal dibekap MU 1-3. The Gunners kalah akibat gol bunuh diri Manuel Almunia, gol Wayne Rooney dan Park Ji-sung. Sedangkan mereka cuma bisa membalas lewat gol Thomas Vermaelen. Kekalahan dengan skor identik terjadi semusim sebelumnya, tepatnya 5 Mei 2009, tapi di Liga Champions. Satu gol Park dan dua gol Cristiano Ronaldo cuma bisa dibalas gol Robin van Persie. Kemenangan terakhir Arsenal di Emirates terjadi pada duel Liga Inggris tanggal 8 November 2008. Sepasang gol Samir Nasri cuma bisa dibalas gol telat Rafael da Silva dan The Gunners unggul 2-1. Pertandingan pada Minggu nanti patut dinanti, apakah MU akan meneruskan kejayaan mereka di Emirates untuk kali ketiga beruntun atau Arsenal akan mengembalikan keangkeran stadion megah tersebut. Nah siapa yang menang? Kendati statistik memihak MU, namun The Gunners dipastikan tidak akan menyerah. Arsenal jelas tidak ingin MU bisa menjadi raja di kandangnya sendiri. Jadi, siap-siap saja MU gagal di Emirates Stadium. (*)
Olahraga
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
Minangkabau FC Gagal Raih Poin di Medan
TIDAK MAU KALAH DENGAN SENIOR
SP U-21 Raih Tiket Semifinal
PADANG, HALUAN — Upaya Minangkabau FC untuk meraih poin di kandang Bintang Medan di Stadion Teladan Medan, Sabtu (30/4) dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) gagal total. Minangkabau FC ditekuk tuan rumah dengan skor 0-1 (0-0) melalui gol pemain pengganti Ruslan Samuel pada menit 91. Kekalahan itu terasa cukup menyakitkan karena terjadi dimasa injury time. Pelatih kepala Minangkabau FC, Divaldo Alves pun mengaku sangat kecewa terhadap hasil pertandingan dan juga kepemimpinan wasit. “Jujur saja, gol Bintang Medan tadi itu salah. Harusnya lemparan ke dalam itu diberikan untuk kami, bukan untuk lawan,” kata Divaldo seperti dikutip dari Antara, usai pertandingan. Dengan kekalahan itu, Minangkabau FC tidak beranjak posisi 13 klasemen sementara dengan nilai 18. Sedangkan Bintang Medan naik dua tangga lebih baik ke peringkat sembilan usai mengumpulkan 21 poin. Bermodalkan kemenangan telak di laga sebelumnya, Bintang Medan tampil percaya diri. Permainan agresif yang diperagakan tuan rumah beberapa kali mengancam pertahanan Minangkabau FC. Di babak kedua, Bintang Medan dan Minangkabau FC menerapkan permainan terbuka. Pada menit ke49, tendangan keras Mauro ke arah gawang Bintang Medan masih berhasil dihadang Decky. Bintang Medan juga mendapatkan peluang untuk unggul lebih dulu. Tapi aksi individu Ahn Hyo Yoen dapat digagalkan kiper Agus Murod. Tensi pertandingan antara Bintang Medan dan Minangkabau FC semakin meninggi. Akibatnya, protes mengalir ke pihak wasit. Pelatih tuan rumah Michael Feichtenbeiner diganjar kartu merah pada menit ke-66 setelah melakukan protes adanya tekel keras pemain belakang Minang Kabau FC terhadap Cosmin di dearah penalti, namun dibiarkan wasit Mukhlisin. Kendati demikian, kondisi itu tidak mengurangi serangan Bintang Medan ke pertahanan Minangkabau FC. Sejumlah peluang diperoleh melalui Cosmin dan Anh, namun tidak mengenai sasaran. Kebuntuan Bintang Medan akhirnya terpecahkan menjelang pertandingan berakhir. Pemain pengganti Ruslan Samuel tampil sebagai pahlawan setelah menjebol gawang Agus Murod pada masa injury time, sehingga Bintang Medan mengemas tiga poin. (h/pp/ant)
PADANG, HALUAN — Semen Padang U-21 berhasil memenuhi ambisinya lolos ke semifinal Liga Super Indonesia U-21 setelah menaklukkan Pelita Jaya U-21 1-0 (0-0) di babak enam besar di Stadion Soemantri Brodjonegoro Kuningan, Sabtu (30/4).
WELLIANSYAH
Adalah pemain pengganti Robertho Sogrim menjadi penentu kemenangan skuad asuhan Welliansyah yang mencetak gol pada menit 77. Kemenangan SP U-21 tidak terlepas dari strategi
jitu pelatih muda Welliansyah. Mantan pemain andalan Semen Padang era 1990-an itu dengan berani memasukkan Sogrim menggantikan Satria Eka Putra di menit 74. Terbukti, keputusan Welliansyah membawa hasil dengan terciptanya gol dari Robertho Sogrim. Pemain asal PS. Sorong Papua ini berhasil melesakkan si kulit bundar ke gawang Shahar Ginanjar. Gol tersebut sontak membuat kubu SP bergembira. Maklum untuk lolos ke semifinal sebenarnya SP hanya membutuhkan hasil imbang. Gol tersebut membuat kubu SP bisa bernafas lega karena berada di atas angin untuk lolos ke semifinal. “Alhamdulillah, para pemain bisa menjalankan instruksi sesuai arahan pelatih. Meskipun kami menguasai jalannya pertandingan, namun Pelita sesekali sempat
HASWANDI
SEMIFINAL — Tim SP U-21 berhasil lolos ke semifinal Liga Super Indonesia U-21 setelah mengalahkan Pelita Jaya U21 dengan skor 1-0 (0-0). Terlihat Satria Eka Putra sedang beraksi ketika melawan Persib beberapa waktu lalu. membahayakan melalui serangan balik yang cepat,” kata Welliansyah usai pertandingan. Pada pertandingan itu, Welliansyah menurunkan komposisi terbaiknya. Posisi kiper dipercayakan kepada Putra Syabilul Rasad. Di belakang ada Zico Aipa, Joshua Itaar, Doni Andika dan Angga Murina Pratama. Di tengah ada Anggi Topano, Arifan Fitra Masril dan Wahyu Firnanda. Sedangkan tiga striker di depan dipercayakan kepada Roni Rosadi, Joshua Pahabol dan Satria Eka Putra. Di kubu Pelita, nama-nama tim senior yang diprediksi akan dimainkan Pelita untuk meraih kemenangan akhirnya tidak ada dalam daftar. Joko Sasongko, Tri Rahmad atau Dedi Kusnaen-
dar tidak ada dalam daftar line up pemain. Pelita tampil dengam materi pemain yang sama ketika dikalahkan Persiwa. Kondisi itu benar-benar dimanfaatkan kubu Semen Padang. Di babak pertama, SP tampil menekan. Beberapa kali Joshua Pahabol dan kawan-kawan sempat membahayakan lini belakang Pelita. Sayang, peluang-peluang tersebut terbuang percuma akibat kekurang tenangan pemain dalam penyelesaian akhir. Di babak kedua, SP terus menekan sampai akhirnya Welliansyah melakukan keputusan krusial dengan menarik Satria Eka Putra dengan memasukkan Robertho Sogrim pada menit 74. Masuknya Sogrim betul-betul merubah permainan.
Tiga menit setelah masuk, pemain asal Sorong Papua itu menjebol jala gawang lawan. Hingga pertandingan berakhir, SP tetap unggul 1-0. Di babak semifinal yang dimainkan pada Kamis (5/5) SP bertemu dengan Persisam Samarinda yang merupakan juara grup A. Sementara Persiwa bertemu dengan Persela Lamongan. SP harus puas menjadi runner up grup B setelah kalah dalam undian yang dilaksa nakan. Sebenarnya, SP dan Persiwa sama-sama memiliki nilai 4 dan sama-sama memiliki selisih gol 2-1. Kondisi itu membuat kedua tim harus menjalani pengundian guna menentukan juara dan runner up grup. (h/pp)
LIGA PRIMER INDONESIA
PELITA JAYA VS SEMEN PADANG
Klasemen Sementara
Perkokoh Posisi
PADANG, HALUAN — Setelah berhasil merebut kembali posisi kedua klasemen sementara Liga Super Indonesia, Semen Padang bertekad untuk mengkokohkannya. Untuk itu, Kabau Sirah membidik angka dari tuan rumah Pelita Jaya di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Minggu (1/5). Saat ini, SP hanya unggul satu angka dari Persija dan empat poin dari Arema Indonesia. Untuk lolos dari kejaran dua pesaing ini, SP idealnya merebut tiga angka dari Pelita Jaya. Merebut tiga angka dari Pelita Jaya sebenarnya bukanlah perkara susah. Maklum, Stadion Singaperbangsa bukanlah stadion angker. Dari 12 pertandingan yang dimainkan Joko Sasongko dan kawan-kawan, Pelita sudah kalah lima kali. Imbang satu kali dan enam pertandingan lainnya dimenangkan tuan rumah.
“Idealnya memang tiga angka, namun satu angka sudah cukup. Memang rekor Pelita tidak begitu bagus di kandang, namun Pelita sedang dalam performa bagus. Terakhir mereka sukses mengalahkan Arema 1-0,” ujar Pelatih kepala SP, Nil Maizar Kepada Haluan kemarin. Meskipun Pelita dalam kondisi bagus, namun kondisi tuan rumah terpecah karena sudah berada dalam zona aman sehingga dipastikan tidak begitu bernafsu mengejar kemenangan, kendati memiliki motivasi untuk menghibur pendukung setianya. “Kami tidak ingin terlena dengan kondisi Pelita. Yang jelas mereka bermain sangat bagus ketika mengalahkan Arema. Untuk itu, saya telah menginstruksikan pemain agar bermain fight demi meraih kemenangan,” kata Nil. Menghadapi Pelita, Nil mengaku memiliki masalah
MAYORITAS para pemilik suara pada kongres PSSI yang akan diadakan tanggal 20 Mei mendatang secara mengejutkan telah mencantumkan nama George Toisuta dan Arifin Panigoro sebagai calon Ketua Umum maupun Wakil Ketua Umum PSSI periode 2011-2015. Padahal kedua nama itu termasuk dalam daftar yang diharamkan oleh FIFA bersama Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie untuk dicalonkan kembali menyusul kekisruhan yang terjadi pada Kongres PSSI di Pekanbaru bulan kemarin. Komite Normalisasi PSSI yang dibentuk oleh FIFA pun melakukan hal yang mengejutkan dengan memulihkan hak suara dari klub-klub yang menyebrang ke liga tandingan PSSI yaitu Liga Primer Indonesia. Padahal kita semua tahu isu utama yang menjadi alasan FIFA untuk melakukan intervensi di Indonesia adalah ketidakmampuan PSSI dalam mengontrol LPI yang disebut FIFA sebagai “Breakaway League” yang bisa dimaknai dalam bahasa Indonesia
dengan kondisi fisik pemain yang tidak memiliki masa rehat yang panjang. Maklum setelah mengalahkan Arema, Kamis (28/ 4), Ellie Aiboy dan kawan-kawan pada Jumatnya langsung bertolak ke Kerawang dengan membawa 18 pemain. 18 pemain yang dibawa adalah Samsidar, Jandia Eka Putra, Tomy Rifka Putra, Park Chul Hyung, David Ngan Pagbe, Hengki Ardiles, Esteban Gabriel Vizcarra, M Rizal, Yu Hyun Koo, Ellie Aiboy, Dedi Hartono, Edward Wilson Junior, Saktiawan Sinaga, Suheri Daud, Vendry Mofu, Gusrifen Efendi, Syafrudin, dan Heru Nerli. Menghadapi Pelita, SP dipastikan dapat kembali memainkan gelandang andalannya, Vendry Mofu yang menghadapi Arema harus absen akibat akumulasi kartu kuning. Kembalinya Mofu diharapkan bisa memperkokoh lini tengah Kabau Sirah.
Setali Sama Uang
Oleh: Aditya Mohammad
sebagai Liga Pemberontak. Alasan yang juga bisa dimaknai sebagai sentilan FIFA kepada pemerintah Indonesia yang mati-matian membela eksistensi liga bikinan Arifin Panogoro dan kawan-kawan ini, untuk tidak ikut campur terlalu jauh dalam regulasi persepakbolaan Internasional yang berinduk pada FIFA walau apapun bentuk kekhasan yang ada dalam tiap-tiap negara. Bosnia Herzegovina telah merasakan kekeras kepalan FIFA dalam menerapkan aturannya. Bosnia memiliki tiga orang Ketua Umum federasi sepakbola yang disesuaikan dengan pengkotakan etnis yang ada disana. Walaupun orang awam
Smart
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
termasuk saya menyetujui model Bosnia ini mengingat potensi gesekan yang akan terjadi karena belum terlalu menyatunya masyarakat Bosnia pasca perang Balkan, namun FIFA tetap kukuh pada aturannya bahwa hanya boleh ada satu orang yang menjadi Ketua Umum federasi sepakbola suatu negara. Dan dilaranglah Bosnia mengikuti semua agenda sepakbola FIFA selama belum menuruti aturan FIFA itu. Namun Indonesia memiliki nilai plus dimata FIFA yang bahkan melebihi nilai seorang Edin Dzeko, yaitu 200 Juta penduduknya yang gila bola. Ini adalah pasar yang sangat besar bagi para rekan sponsor FIFA. Maka FIFA hanya secara ekspisit menghukum pemerintah Indonesia yaitu dengan menghukum Arifin Panogoro dan George Toisuta yang secara tersirat didukung oleh pemerintah via Menpora Andi Malarangeng. Dan adalah sebuah bonus bagi Sepp Blatter untuk juga menghukum Nurdin Halid yang merupakan sekutu Mohammad bin Hammam, lawannya dalam pemilihan Ketua FIFA mendatang. Arifin Panigoro dengan
= PROPERTI
TANAH DIJUAL
DIJUAL RUMAH
Tanah Siap Bangun, Bersertifikat, Luas 870M2, Lokasi Gadut Bukittinggi. Dekat Jalan. Hub : 08126704190, 081374006278, 085264063606
Luas 14m2x11m2, Type 45, Lokasi: Perumnas Tahap III Dadok, Tunggul Hitam No. X.16. Fasilitas: 2 K.Tidur, 1 Ruang Tamu, 1 K.Mandi, 1 Dapur, Sumur Bor, Listrik 900W. Harga Nego. Berminat Hub: 081374688299 / 085274678757. 7 6 4
768
9
01.Persema 02.Persebaya 1927 03.Batavia Union 04.Persibo 05.Medan Chiefs 06.Semarang Utd 07.Aceh United 08.Jakarta 1928 09.Bali Devata 10.Bintang Medan 11.PSM 12.Bogor Raya 13.Minangkabau FC 14.Real Mataram 15.Solo FC 16.Bandung FC 17.Tangerang Wolv 18.Manado United 19.Cendrawasih
15 15 13 15 14 14 15 14 14 14 13 14 15 16 14 14 15 14 14
11 10 7 7 7 8 7 6 6 6 5 5 4 4 4 3 2 2 0
3 3 4 4 3 0 2 4 4 3 4 3 6 4 3 2 4 4 4
1 2 2 4 4 6 6 4 4 5 4 6 5 8 7 9 9 8 10
(32-12) (36-13) (26-17) (22-18) (17-15) (15-15) (19-20) (23-16) (13-11) (23-19) (18-13) (17-16) (14-18) (26-36) (17-21) (16-27) (16-30) (15-30) (12-30)
36 33 25 25 24 24 23 22 22 21 19 18 18 16 15 11 10 10 4
Hasil Pertandingan HASWANDI
Sabtu (30/4) Bintang Medan vs Minangkabau FC: 1-0 Persebaya 1927 vs Persibo: 4-0 Aceh United vs Bogor Raya: 1-0 Real Mataram vs Tangerang Wolves: 2-1 Jakarta FC vs Persema: 0-1
SIAP — Striker Semen Padang, Edward Wilson Junior (kanan) siap merebut angka di Stadion Singaperbangsa menghadapi Pelita Jaya dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Minggu (1/5) “Kami mohon doa restu masyarakat Sumbar. Jika masyarakat Sumbar mendoakan
SP bisa menang, mudahmudahan hal itu bisa dikabulkan Allah,” kata Nil. (h/pp)
LEMBAGA PERSEKUTUAN PECINTA PENDIDIKAN KESEHATAN (LPPPK) semua sumber daya yang dimilikinya memang terbukti bisa mematahkan semua status quo yang ada di dunia persepakbolaan negeri ini. Mulai dari melengserkan rezim Nurdin Halid hingga mendapatkan dukungan dari permerintah yang secara politik berkoalisi dengan partai yang mendukung Nurdin Halid. Namun untuk menghadapi status quo persepakbolaan FIFA saya rasa belum bisa, setidaknya saat masalah ini masih dalam spotlight masyarakat Indonesia. George Toisuta yang nota bene adalah orang Judo pun bisa dibujuknya untuk menjadi pion dalam ambisinya untuk menjadi Godfather sepakbola Indonesia. Namun kemampuan organisatorisnya dalam lingkup sepakbola sampai saat ini masih berada pada level LPI yang ternyata pengelolaannya lebih buruk dari pada Liga Super Indonesianya PSSI. Lalu apa yang membuat para pemilik suara itu tetap mencantumkan nama Arifin Panigoro dalam surat dukungannya? Apakah hanya Arifin Panigoro dan George Toisuta orang yang capable untuk menjadi ketua umum PSSI? (*)
SEHATAN SITEBA PADANG POLITEKNIK KE (POLTEKES SITEBA) SK MENDIKNAS NO. 212/D/0/2006 TERAKREDITASI
PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2011/2012 PROGRAM STUDI : 1. KEBIDANAN (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 035/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
2. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
3. FISIOTERAPI (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
PENDAFTARAN : Gelombang I Tes Gelombang II Tes
Alamat : 1. Jl. JHONI ANWAR NO. 8 LAPAI PADANG 2. JL. JHONI ANWAR NO. 17 A LAPAI PADANG TELP. 0751 - 445880 / 0811669722 Website : www.poltekes-siteba.ac.id email : poltekessiteba@yahoo.co.id
Drs. H. Lamizar Yoena,SH.,MH
= OTOMOTIF
ELEKTRONIK
SHAMPO J B Shampo JB Formula Baru Hitamkan Rambut Putih Anda dan Tahan Lama
HP. 08126606724
767
INFORMASI : POLTEKES BASUKI ARIO SENO ERDI NUR SUKSMERRI PAISOL
KOMPUTER ALAT KOMUNIKASI = FASHION = BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS =
KLINIK THIBBUNNABAWI "ASSALAM"
IZIN NO : 04/YANKES-INST/AGAM-STPT/VII/2008 PENGAWAS : Dr.Syaiful Syofyan, Msc.Dt Marah Indo
Melayani : Bekam,Ruqyah, Gurah, Pijat Wajah, Pijat Mata dan lain-lain. Menyediakan berbagai macam herbal alamat : Jalan Biaro-Lasi Balai Gurah Ampek Angkek-Agam (+_700 m) dari Simpang Biaro Cp : 08126774552-081266520077-081993776646 (SMS)
: 0811669722 : 0811661387 : 08126757101 : 08126630824 : 0811669073
INFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSYARATAN PENDAFTARAN HUBUNGI KE ALAMAT KAMI
PENGURUS LP3K PADANG BID. OPERASIONAL PENDIDIKAN Ttd ERDI NUR,SKM.,M.KES
KETUA LP3K PADANG Ttd
=
=
: 01 April s/d 07 Juli 2011 : 08 Juli s/d 09 Juli 2011 : 11 Juli s/d 11 Agustus 2011 : 12 Agustus s/d 13 Agustus 2011
DIREKTUR Ttd DRS. AMRIN TANJUNG,M.Pd
Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
YAN KONSTRUKSI
TUKANG JAWA PROFESIONAL
Melayani : Desain, Perencanaan Taman, Landscape, Kolam Renang, Kolam Hias, Penghijauan, Renovasi, Bangun Rumah, Ruko, Kantor, Perawatan dan Finishing, Rangka Atap Baja Ringan
Alamat : Perum. Pasir Putih Blok K No.4 HP. Kang Yayan (0812 688 46669) Kang Asep (0812 677 66067) 743
mak Ngah Khas Bukittinggi
TERSEDIA DI : CHRISTINE HAKIM, MAHKOTA TABING, MAHKOTA KHATIB, SHIRLEY ROHANA KUDUS DAN Uwan Simp. GIA BIM (BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU)
10
Rendo
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
KONSULTASI HUKUM Diasuh: Oleh Rusdi Zen
Ganti Rugi Pengrusakan SAYA mengalami penganiayaan disertai pengrusakan sepeda motor dan sudah melapor dan kepada polisi. Polisi juga sudah mulai melakukan penyelidikan dan tersangka mengakui semua perbuatanya. Mohon Penjelasan apakah saya dapat menuntut ganti rugi atas pengrusakan tersebut sementara proses pidanya tetap berjalan. Terima kasih bapak pengasuh konsultasi. (maman-Limapuluh kota) Jawab: Jika suatu perbuatan yang menjadi dasar dakwaan di dalam suatu pemeriksaan perkara pidana oleh pengadilan negeri menimbulkan kerugian bagi orang lain, maka hakim atas permintaan orang itu dapat menetapkan untuk menggabungkan perkara pidana itu sekaligus dengan gugatan ganti rugi (Pasal 98 KUHAP) ***
merupakan gertak sambal agar anda takut. Anda tidak perlu takut, karena masalah ini bukan kewenangan polisi ***
SAYA memiliki pinjaman kredit di sebuah bank. Karena usaha saya tidak lancar sehingga kredit tersebut macet. Kemudian saya mendapatkan surat somasi dari advokat yang punya kerjasama dengan bank tersebut untuk minta saya datang klarifikasi masalah kredit saya. Yang saya bingung kok seorang yang buat surat bukan dari pihak Bank (tidak dilampirkan surat kuasanya). Saya ingin bertanya sejauh mana kewenangan advokat tersebut, kan pada saat pinjam kredit sudah ada perjanjian kreditnya (PK) kenapa harus advokat yang turun tangan? dan apa kaitannya dengan tembusan somasi tersebut di tujukan ke polisi? bukankah ini masalah perdata?. Mohon pendapatnya, terima kasih. (Refri-Padang) Jawab: Perjanjian kredit bank sebagaimana juga halnya dengan kredit-kredit lain berada dalam ranah atau yurisdiksi perdata. Kemungkinannya hanya dua yakni lancar atau macet. Ketika macet, maka akhirnya akan digunakan pranata solvabilitas, yakni kemampuan debitur menutup seluruh hutangnya dengan melelang/menjual jaminan kredit (biasanya berupa tanah) kepada pihak ketiga . Proses lelang dilasanakan melalui Kantor Lelang Negara atas permohonan kreditur kepada Ketua Pengadilan Negeri dimana objek lelang berada (kreditur bank swasta) atau atas permohonan Badan Penyelesaian Piutang Negara (kreditur bank pemerintah). Masalah perdata dapat diselenggarakan dengan pemberian kuasa (by proxy), pada umumnya kuasa diberikan oleh kreditur kepada pengacara/advokat (tentu dengan surat kuasa). Di Negeri Belanda, bahkan seluruh kasus, baik perdata maupun pidana wajib pakai pengacara (verplichte procureur stelling). Sebagai pemegang kuasa, pengacara hanya dapat mengundang, tidak memanggil (pengacara bukan penyidik). Tembusan somasi kepada polisi,
SAYA ingin melakukan gugatan cerai kepada suami saya. Karena beberapa alasan hubungan kami sejak menikah hingga dikaruniai satu orang anak tidak direstui oleh orang tua, selalu terjadi perselisihan dalam rumah tangga saya dan saya sebagai seorang istri hanya sebagai status saja. Tapi dalam praktek nya, saya tinggal pisah dengan suami saya walaupun sesekali saya datang hanya untuk meneggok buah hati saya. Dan selama hampir enam tahun saya mencari duit sendiri guna memenuhi kebutuhan hidup saya. Yang pasti suami saya tidak mau melakukan gugatan cerai ke saya. Dia bilang saya yang harus melakukan gugatan cerai. Saya mau melakukan itu. Namun suami saya tidak berada di daerah ini. Pertanyaannya, apakah saya bisa melakukan gugatan cerai. Sedangkan suami saya tidak berada di sini. Mohon petunjuk dan informasi lebih lanjut. Sebelum dan sesudah nya saya ucapkan terima kasih. (Ri-Batusangkar) Jawab: Gugat cerai diajukan melalui Pengadilan Agama diwilayah hukum mana anda menikah. ***
SAYA punya kerja sama dalam perdagangan dengan teman, dan saya hanya sebagai investor bagi hasil. Awalnya bagi hasil lancar lancar saja, tapi belakangan seret sekali. Jangankan fee bahkan modalpun susah untuk kembali, dalam hal ini saya pegang surat perjanjian di atas segel.pertanyaan saya apakah dibenarkan dalam hukum jika saya menagihnya memakai jasa debt collector. terima kasih atas jawabannya. (Un-Solok) Jawab: Boleh menggunakan jasa debt collector. Yang tidak boleh itu adalah menagih utang disertai intimidasi, gertak, ancaman atau malah dengan menganiaya ***
SAYA ingin tanya, sebenarnya sesuai prosedur hukumkah, bila ada yg mengajukan PK ke 2 ? Setahu saya putusan PK itu bersifat final. Tolong bantu pendapatnya bapak konsultasi hukum. (Abas-Padang) Jawab: Upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) tidak dibatasi oleh berapa kali diajukan, melainkan oleh batas waktu yakni 160 hari sejak putusan mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht) dengan syarat ditemukannya bukti baru, yakni bukti yang sama sekali belum pernah diajukan dan atau terdapat kekeliruan yang nyata pada putusan hakim yang dapat dibuktikan pemohon PK. ***
Salam Perikanan
Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta
Teknologi Pembuatan Pakan Ikan (Bagian-2) 1. Square Method dari Pearson. Metode ini disebut juga dengan metode kuadrat. Metode ini mengelompokkan bahan pakan menjadi dua bagian: * Bahan pakan protein basal, yaitu bahan pakan ikan, baik nabati maupun hewani yang kandungan proteinnya di bawah 20 persen. Pakan protein basal ini disebut juga pakan supplement energi (energy supplement). * Bahan pakan protein supplement, yaitu bahan pakan ikan yang kandungan proteinnya diatas 20 persen. Cara perhitungannya : Protein Basal X Protein Suplement Z + ————— X + Z Keterangan: Y= Protein pakan yang dikehendaki X= Kandungan protein suplement - Y Z = Kandungan protein basal - Y Pada gambar di atas garis atas adalah garis bahan pakan yang tergolong kepada protein basal, sedangkan garis bawah adalah garis protein supplement. Perhitungan untuk mendapatkan berapa komposisi masingmasing bahan adalah sebagai berikut: Protein basal= X ——— x 100%
X + Z Protein supplement= Z —— x 100% X=Z Kebutuhan masing- masing bahan adalah dengan membagi berapa banyak bahan yang berasal dari protein basal misalnya terdiri dari dedak, jagung dan tepung daun lamtoro, maka komposisi masingmasingnya adalah persentase protein basal : 3, karena bahan yang berasal dari protein basal terdiri dari tiga macam bahan. Begitu juga untuk mendapatkan komposisi bahan yang berasal dari protein supplement. 2. Square Method + Trial and error Metode ini adalah pengembangan dari metode kuadrat. Dengan metode ini kita dapat menentukan kebutuhan masingmasing protein nabati maupun hewani untuk spesies ikan yang kita kehendaki. Misalkan untuk ikan herbivora, kita membutuhkan protein yang berasal dari nabati 75 persen dan 25 persen dari hewani, sebaliknya untuk ikan karnivora kita hanya membutuhkan protein nabati 25 persen sedangkan 75 persen berasal dari protein hewani. Untuk ikan karnivora masingmasing 50 persen protein hewani dan nabati. Kelemahan dari dari metoda ini adalah bahan yang kita peroleh tidak mutlak 100 bagian, kadang bisa lebih atau kurang dari 100 bagian. Hal ini sangat bergantung pada kualitas bahan yang digunakan.
Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.
Galak-galak Surang Tidak Sesuai Selera Rakyat
Tentara Berburu Kerbau
SEORANG polisi lalu lintas sedang memperhatikan seorang penunggang sepeda motor di perempatan jalan yang ada lampu merahnya. Ketika lampu berwarna merah penunggang sepeda motor berhenti, lalu lampu berwarna hijau dia belum jalan dan lampu berwarna kuning juga belum jalan. kemudian polisi tadi datang menghampiri orang tersebut dan bertanya : “kenapa kamu masih berhenti juga”. Sambil memperhatikan kearah lampu orang tersebut menjawab, “ini lho orang yang pasang lampu tak mengerti kehendak rakyat warna lampu tidak ada yang sesuai dengan selera saya”.. ***
SEORANG tentara diberikan tugas berburu kerbau. Untuk emmbantunya, dia menyewa pemburu Indian. Keduanya melakukan perjalanan mencari kerbau. Setelah naik kuda selama beberapa lama, orang Indian tersebut turun dari kuda, menempelkan telinganya ke tanah dan berkata, “Hmm, ada kerbau yang baru saja lewat 15 menit yang lalu...” Si Tentara mengambil teropong dan melihat sekeliling, tapi tidak melihat apapun. Dia bingung dan akhirnya bertanya, “Saya tidak melihat apapun di sini, bagaimana kamu bisa tahu kalau ada kerbau yang datang?” Sang Indian menjawab, “Ini telingaku lengket di ijo angetanget...” ***
Tidak Sempat Menangis SUATU hari ada seorang kakek-kakek yang lagi nangis sambil menghadap tanaman sayurannya,tiba-tiba datang cucunya yang baru pulang sekolah. Sicucunya kaget ngedapetin sang kakek sedang nangis sendirian di kebun samping rumahnya itu maka ditanyalah sang kakek oleh cucunya tadi. Cucu : “Kek,kenapa nangis disitu ?” Kakek: “Ini cu,cangkul kakek hilang.” Cucu : “Kapan hilang nya kek?” Kakek: “Besok lusa?” Cucu : “Loh kok kakek nangisnya sekarang??!” Kakek: “Mumpung lagi sempat...” ***
MENURUN 1. Studio 2. Induk, tentang hewa.
telah homogen lalu ditambah air sebanyak 35 – 40% dari bobot total bahan yang akan dibuat pelet, kemudian diaduk supaya kelembabannya merata. 5. Hasil adukan lalu dimasukkan ke dalam alat pencetak pelet yang diameter lubangnya diatur sesuai kebutuhan misalnya 1 mm, 2 mm, 4 mm, dan 5 mm. 6. Setelah keluar dari alat cetak, pelet kemudian dipotong-potong dan dijemur panas matahari. Penjemuran dapat diganti menggunakan pengering khusus (dryer) untuk mengeringkan pelet. Jika telah kering, maka pelet siap dikemas dan digunakan. Jika masyarakat membutuhkan informasi/bantuan lebih lanjut mengenai pembuatan pakan ikan ini, silahkan menghubungi kami di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang. *** (selesai)
sumber: ketawa.com
TTS BERHADIAH
MENDATAR 1. Ilmu yang mempelajari tentang hidup. 5. Tanaman penghasil beras 6. Sogok 9. Udara yang bergerak 10. Misal, umpama 11. Rumah di atas rakit 15. Maskapai penerbangan kita 16. Jenis kabel listrik 17. Jalan yang dilalui 19. Tempat sampah 21. Hati 24. Oranng member pelajaran kepada sejumlah siswa 27. Nilai 29. Seni merangkai bunga khas Jepang 31. Tempat penampungan air 33. Harapan 35. Diulang, nama kue 36. Jeram 37. Ketetapan 39. Bakat 40. Oarang yang seibu denga ayah 41. Kepala kantor
Prosedur Kerja Langkah kerja pembuatan pelet secara sederhana dengan menggunakan alat penggiling daging adalah sebagai berikut : 1. Seluruh bahan baku pakan digiling halus dengan ukuran partikel sekitar 0,6 mm. Penggilingan dapat menggunakan mesin penepung (Hammer mill) atau grinder, atau alat penggiling kopi. 2. Tiap bahan ditimbang sesuai dengan kebutuhan, kemudian disimpan dalam kontainer atau kantung plastik yang terpisah. 3. Kemudian bahan-bahan dicampur secara bertahap, mulai dari jumlah/bobot bahan yang terendah sampai bahan yang paling berat. Pencampuran dilakukan menggunakan mesin pencampur (mixer) untuk memperoleh campuran yang homogen. Mesin pencampur ini ada dua macam yaitu mesin pencampur vertikal dan mesin pencampur horizontal, kedua alat ini dapat digunakan sesuai kebutuhan. 4. Campuran bahan yang
Memilih Istri atau Pacar
TIGA orang, yaitu pengacara, dokter, dan seorang manajer berdiskusi mengenai mana yang paling baik, punya pacar atau punya istri. Pengacara berkata: “Lebih baik punya pacar saja. Ketika anda punya istri, maka jika ingin bercerai akan memerlukan penyelesaian secara hukum yang memerlukan waktu lama dan berbelit-belit.” Dokter berkata, “lebih baik memiliki istri, karena rasa aman menurunkan stress dan bagus untuk kesehatan anda.” Manajer berkata, “kalian berdua salah. Lebih baik memiliki keduanya sehingga ketika istri berpikir bahwa anda sedang bersama pacar, dan pacar Anda berpikir bahwa Anda sedang bersama istri - Anda bisa pergi ke kantor dan menyelesaikan beberapa pekerjaan.” ***
Mengambil Roti di Etalase Toko 3. 4. 7. 8. 12. 13. 14. 18. 20. 22. 23. 25. 26. 27. 28. 30. 31. 32. 33. 34. 37. 38.
Kandang kuda Pantun atau syair yang dilagukan Nama kota di Sumatera Utara Ikan buas di Sungai Amzona Dampak Pasta gigi Orang tua Benda langit tak dikenal Kerah baju Ukuran luas Sejenis ular berbisa maskapai penerbangan Perancis Berdaun lebat Kabut Zat ringn seperti udara Arang yang masih menyala Anak perempuan dari Hewan khas Australia Permadani Surga, firdaus Perlengkapan sekolah Persatuan Sepakbola Padang
Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.
ADA seorang pemuda kampung, datang ke kota. Selama berminggu-minggu dia mencari sanak saudaranya namun tak ketemu juga. Akhirnya perbekalannya pun habis. Karena kelaparan dia mengambil roti yang ada di etalase makanan toko. Dia sangka seperti di kampungnya ada suguhan gratis bagi tamu yang datang.
Garah Si Mantaba
Namun ketika dia habis memakannya dan ditagih dia pun berkata “Bukannya gratis?” Empunya toko pun menjawab, “Enak saja kau! bisa aku bawa kau ke meja hijau!”, Lalu pemuda kampung itu pun menjawab “Jangankan kemeja hijau, kemeja merah pun aku tak punya?”
Maraknya Aksi Curanmor
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
11
MAY DAY
Hari Ini Buruh Mengepung Istana Negara
JON INDRA
KETUA Komite SMP Negeri 04 Y Datuak Maleka Nan Tinggi menunjukkan lokal VII- 2 SMP Negeri 04 Palupuh yang ambruk dihantam longsor Sabtu (30/4) subuh.
SMPN 04 ........................................................ dari Hal.1 Ketua Komite SMP N 04 Palupuh, Y Datuak Maleka Nan Tinggi di lokasi kejadian kepada Haluan Sabtu (30/4) pagi mengatakan, pihak sekolah terpaksa meliburkan siswa yang berjumlah 80 orang. Kerugian akibat ambruknya satu lokal belajar itu diperkiraan Rp50 juta. Tak ada korban jiwa dalam bencana alam ini. Mulai kemarin (Sabtu), pihak SMP 04 Palupuh sudah meminta bantuan orangtua murid melalui komite sekolah untuk bergotong royong membersihkan timbunan longsor. “Namun untuk timbunan longsor yang menimbun badan jalan menuju sekolah, terpaksa dievakuasi dengan alat berat,” kata Wakil Kepala SMP Negeri 04 Eri Junaidi kepada Haluan di lokasi yang sama. Eri mengatakan, pihaknya sudah memberitahu Dinas Pendidikan Kabupaten Agam dan minta bantuan mendatangkan alat barat mengevakuasi tanah yang menimbun badan jalan. SMP Negeri 04 Palupuh mulai dioperasionalkan tahun 2009 dan baru memiliki siswa hingga kelas 2 dengan jumlah murid 80 orang. “Saat ini siswa SMP Negeri 04 Palupuh sedang mengikuti ujian tengah semester. Sementara untuk UN, siswa kita belum ada,” terang Eri. Enam Titik Longsor Selain di SMP Negeri 04 Palupuh, pantauan Haluan, di sepanjang jalan raya Padang Hijau-Palupuh tedapat enam titik longsor. Dua titik membawa gerusan batu-batu besar ke jalan raya seperti yang terlihat di pendakian Kodok Nagari Koto Rantang dan Rimbo Panjang. “Jalan Raya di pendakian Kodok Koto Rantang hanya bisa dilintasi satu jalur saja, karena banyaknya batubatu besar yang menimbun badan jalan,” kata Y Datuak Maleka. Menyikapi kondisi itu, Camat Palupuh Aldiasnur mengimbau seluruh pengendara yang melintas di jalur Bukittinggi-Palupuh untuk meningkatkan kewaspadaan. “Saat ini curah hujan sangat tinggi. Saya harap, jika hujan begitu deras, sebaiknya pengendara mengurungkan niat untuk melintas di jalan tersebut,” katanya ketika meninjau longsor SMP Negeri 04 Palupuh. Timbunan longsor tidak saja terjadi di Palupuh, tetapi badan jalan raya Bukittinggi-Medan di sepanjang
Padang Hijau terbelah sepanjang 50 meter dalam wilayah Tilatang Kamang. Kendaraan yang melintas hanya bisa satu jalur. Camat Tilatang Kamang, Kurniawan Syah Putra yang mengetahui belahnya badan jalan raya Bukittinggi-Palupuh langsung meminta bantuan alat berat kepada Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman (Prasjal Tarkim) Sumbar. Banjir Sementara itu, hujan lebat yang turun selepas shalat Jumat (29/4) siang hingga sore harinya di Kota Payakumbuh, menyebabkan beberapa kawasan di Kelurahan Muko Aie, Lampasi Tigo Nagori dan seputar SPBU jalan Lingkar Utara, Kelurahan Napar Payakumbuh Utara, tergenang banjir. Pantauan Haluan Sabtu (30/4), tiga saluran irigasi yang melewati kawasan jalan Lingkar Utara, Parit Muko Air sampai ke Batang Pulau meluap, sehingga berdampak pada sawah masyarakat yang dilewatinya. Banjir menggenangi puluhan hektar sawah dan kolam ikan masyarakat di Kelurahan Muko Aie sampai ke Batang Pulau Lampasi. Sedangkan pada ruas jalan Simpang Parit menuju ke Kelurahan Perambahan terdapat pada tiga titik tergenang banjir sepanjang 150 meter lebih, dengan ketinggian antara 10 hingga 15 cm. Genangan air di jalan tersebut membuat lalulintas terganggu. Selain itu, sawah yang berlokasi di sekitar SPBU pada Kelurahan Napar yang digenangi banjir diperkirakan luasnya belasan hektare. Momen banjir itu, dimanfaatkan puluhan masyarakat untuk menangkap ikan dengan jaring dan pancing, baik sawah-sawah yang berada di pinggiran jalan ke Perambahan, maupun di jalan Lingkar Utara dan jalan Tan Malaka. Ikan yang ada digenangan banjir berasal dari kolam penduduk yang meluap. Sementara itu, salah seorang warga, mengaku bernama Bujang yang dihubungi di lokasi banjir menyebutkan, banjir yang menggenangi sawah, kolam ikan dan rumah penduduk datang setelah Magrib sampai malam. Pagi Sabtu kemarin air masih menggenangi sejumlah rumah penduduk di Muko Air dan jalan pada tiga titik. Selain banjir di Kota Payakumbuh, dilaporkan juga, anak sungai di
Jorong Lurah Bukik, Subarang Aia, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limopuluah Kota, meluap. Dari keterangan warga, luapan air dari anak Sungai Sinamar terjadi sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Luapan air menyebab material lumpur ikut tergerus arus air. “Sudah beberapa hari ini hujan lebat selalu terjadi, apalagi dimalam hari. Warga sudah memprediksikan air akan meluap jika hujan turun lebat,” ujar Kabid Pencegahan Bencana BPBD Limapuluh Kota Akibatnya luapan air tersbut SD 03 Balai Panjang Lareh Sago Halaban yang berada dalam lintasan anak sungai terkena imbas luapan air. Setidaknya, bangunan sekolah terendam sekitar air dan lumpur setinggi 20 cm. Siswa SD itu tersebut terpaksa diliburkan karena kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk proses belajar mengajar. Siswa diarahkan oleh pihak sekolah untuk membersihkan material lumpur yang tertinggal. Edi membenarkan terjadinya banjir di Jorong Lurah Bukik Nagari Balai Panjang Kecamatan Lareh Sago Halaban. “Kita menerima laporan tentang terjadinya banjir di Lareh Sago Halaban dan sudah meninjau ke lokasi,” kata Edi. Dikatakan Edi, saat pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB air sudah surut, tetapi ada beberapa bangunan yang dikenangi air dan lumpur, termasuk sebuah SD. “Sekarang masyarakat dan siswa sekolah sedang membersihkan material lumpur,” katanya. Melihat kondisi bencana tersebut, Syukron, anggota DPRD Limapuluh Kota yang merupakan wakil rakyat dari dapil tersebut mengatakan, bahwa sering terjadinya banjir Lareh Sago Halaban merupakan akibat tingginya aktivitas penebangan liar di hutan daerah tersebut. Sayang, hingga saat ini tidak ada tindakan yang keras dari pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk memberantas pelaku penebangan hutan. “Kita sudah berkali-kali sampaikan kepada pemkab agar Dinas kehutanan serius menindak penebang liar. Tapi hingga kini belum terlihat keseriusan instansi tersebut,” ujar Syukron dari partai PKS tersebut. (h/jon/zkf/il)
Kasat Lantas Polres Kota Padang Panjang AKP Arie Sofandi Paloh sebagai aktor pengejaran juga ikut membenarkannya. Saat pengejaran tersangka Surya Hariandi setelah mobilnya membentur batu cadas di tebing kiri jalan langsung lari arah sungai. Ia terjun ke sungai di sebelah kanan jalan sedalam 8 meter. “Surya Hariandi sempat tak sadarkan diri. Namun setelah disiram
air, ia mulai meringis dan mengatakan, pinggangnya patah, “ tutur Arie Sofandi Paloh menjawab Haluan kemarin sore. Jenazah Surya Harian di dibawa ke rumah keluarga di Parak Karakah Padang, selanjutnya dimakamkan di pandam perkuburan keluarganya. Dua Lagi Diburu Sementara tu, dari pengembangan kasus perampokan tersebut, penum-
pang Avanza warna hitam menggunakan nomor polisi palsu sebanyak enam orang. Dengan demikian masih ada dua tersangka lagi yang belum tertangkap. “ Kita masih melakukan penyisiran di sekitar Jembatan Kembar, Silaing,“ ujar Syofyan Hidayat. Kepada masyarakat Kapolres mengimbau untuk melaporkan jika melihat seseorang yang mencurigakan. (h/one).
JAKARTA, HALUAN — Hari ini, Minggu (1/5) diperkirakan buruh diperbagai kota di Indonesia menggelar aksi memperingati hari Buruh Sedunia atau May Day. Ratusan ribu kaum buruh Indonesia menjadikan ‘Mayday‘ sebagai momentum memperjuangkan terealisasinya hak-hak dasar kesejahteraan sosial, yakni menyangkut jaminan pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga tunjangan hari tua. Sementara itu, lebih dari 50 organisasi buruh, Badan Eksektif Mahasiswa (BEM) dan organisasi ‘Kelompok Cipayung‘ dalam rencana aksi Minggu ini mulai, pukul 10.00 WIB dari Bundaran HI hingga di Istana Negara. “Satu Mei sebagai Hari Buruh Sedunia dijadikan momentum untuk `mengepung istana` secara serempak, dalam artian, mendesak Pemerintah, agar serius bersama DPR RI menuntaskan pembahasan dan pengesahan RUU BPJS,” kata Diah Pitaloka, anggota DPR, usai diskusi Rancangan Undang Undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI), Jakarta. Sebab, menurut Rieke, Rancangan Undang Undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tersebut memuat butir-butir penting mengenai hak-hak kesejahteraan sosial bagi rakyat, termasuk kaum buruh, sebagai amanat konstitusi (UUD 1945). “Jaminan untuk mendapatkan hak konstitusionalnya itulah yang secara serius disuarakan kaum buruh dan didesakkan pada momentum `Mayday`. Mereka bertekad mendesak pemerintah dan DPR RI segera mengesahkan RUU tersebut menjadi UU,” katanya. Dalam pertemuan di gedung YTKI ini, disepakati pula gerakan tersebut akan menghadirkan sekitar 100 ribu buruh. “Ini pesta kaum buruh, maka
janganlah ada pihak yang menunggangi, apalagi memprovokasinya sehingga kacau. Atau malah ada yang berusaha menggagalkan, melalui iming-iming uang, sehingga para serikat buruh jangan turun beraksi pada `Mayday` tersebut,” katanya. Rieke Diah Pitaloka secara khusus mengharapkan keterlibatan seluruh rakyat, termasuk kaum buruh untuk bersama memperjuangkan hak atas kesejahteraannya. Sebelumnya diberitakan, BPJS sendiri menyangkut pemenuhan hakhak kesejahteraan rakyat, sebagaimana tersurat pada Pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945. “Yaitu, pertama, adanya jaminan kesehatan, sehingga rakyat yang datang mengambil hak konstitusinya untuk dilayani oleh rumahsakit, tak ditolak-tolak lagi. Kedua, jaminan mendapatkan pendidikan secara adil.
Ketiga, tunjangan hari tua, dan, keempat tunjangan kematian,” jelasnya. Tegasnya, demikian Rieke Diah Pitaloka, para Rakyat, termasuk kaum buruh, dijamin kesejahteraanya dari lahir hingga ke liang lahat. “Tidak boleh lagi ada berita tragis seorang keluarga buruh mati karena terlambat dirawat atau ditolak dirawat pihak rumahsakit, karena tiada biaya. Juga mereka memiliki jaminan kecelakaan, pelindungan hari tua hingga kematian bagi para pekerja,” ujarnya. Rieke Diah Pitaloka di akhir diskusi berseloroh, jika jaminan sosial masyarakat terwujud, dijamin tidak akan ada lagi ancaman bagi negara seperti dari NII, terorisme, karena rakyat telah merasa telah diperhatikan bahkan dipenuhi hak dan kesejahteraannya. (h/sam/ant)
NET
13 Perusahaan................................................ dari Hal.1 Lokasi IUP 13 perusahaan ini tersebar di sejumlah daerah, masingmasing Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Tanah Datar. Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesra Setdaprov Sumbar diwakili Kabag Bina Produksi Daerah Biro Perekonomian Setdaprov
Sumbar, Wardarusmen menjelaskan, izin pertambangan yang terdata seluruhnya mencapai 170 perizinan. Namun sekitar 67 izin itu tidak aktif. Penyebabnya antara lain, karena potensi mineral di kawasan IUP mereka tidak potensial, sehingga mereka tidak dapat memulai aktivitas atau karena IUP memasuki kawasan hutan lindung dan hutan produksi.
Alasan lain mereka tidak aktif adalah tersangkut masalah lahan dengan masyarakat setempat. Bagi perusahaan yang izinnya masih cukup panjang, maka Pemkab/ Pemko masing-masing akan memanggilnya minta kejelasan dan sekaligus peringatan. Dikhawatirkan, izin yang mereka kantongi itu dapat saja disalahgunakan. (h/vie)
Dua Bocah ..................................................... dari Hal.1 Dicari Sementara itu, Kabid Damkar Andre menyatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang sekitar pukul 13.00 WIB kemarin, bahwa ada dua pelajar hanyut dibawa air sungai. Mendapatkan laporan itu, beberapa anggota Damkar menuju ke lokasi untuk mencari mereka. “Kami belum bisa memastikan dua pelajar tersebut hanyut di sungai itu, karena mendapatkan kabar bahwa dua korban tersebut hanyut, baru siang kemarin dan kami juga belum menemukan saksi yang melihat kejadian itu,” lanjutnya. Dihimbau kepada Andre, bagi
warga yang mengetahui kejadian itu agar memberikan informasi kepada petugas terkait kejadian tersebut, agar petugas mengetahui apakah benar hanyut atau tidak. Kanit Reskrim Lubeg Ipda Bery Juana Putra mengatakan, kedua orang tua korban telah melaporkan ke Kantor Polsek Lubeg, bahwa anaknya hilang. Saat dimintai keterangan kepada orang tua tersebut, mereka pun tidak mengetahui apakah anaknya hanyut. “Kami akan mencari saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian atas kasus yang menimpa kedua orang tua tersebut,” ungkapnya. Dicari Menurut Roni, pihaknya menda-
patkan kabar hanyutnya dua anak tersebut dari beberapa warga di sekitar lokasi kejadian kemarin siang. “Setelah mendapatkan kabar tersebut, beberapa anggota Basarnas langsung menuju ke lokasi kejadian itu,” katanya. Setelah itu, anggota mencari dua pelajar itu menggunakan perahu karet. Namun, setelah dicari hingga sore kemarin bersama petugas BPBD, Damkar, polisi, PMI, Rapi, dan TNI, tidak berhasil menemukannya. “Kami telah menyisir ke pinggir sungai dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) hingga ke jembatan di Ujung Tanah dengan menggunakan perahu karet, tapi tidak menemukannya,” ujarnya. (h/nas)
Fulham Aman ................................................ dari Hal.1 Hingga laga berakhir, skor 0-3 buat keunggulan Fulham ini bertahan, The Cottagers kini berdiri di posisi kesembilan dengan 45 angka, selisih satu dari Bolton yang di posisi ke-8 dan tiga dari Everton yang ada di tangga ke-7.Pada pertandingan lain, West Bromich mencatat kemenangan 2-1 (0-1) dari
Aston Villa. Kemenangan West Bromich itu cukup fantastis karena bisa mengejar ketertinggalan satu gol setelah bermain dengan 10 pemain. Aston Villa unggul terlebih dahulu pada menit 4 melalui gol bunuh diri Meite. Namun pada menit 60, tuan rumah membalas melalui Odemwingie pada menit 60.
West Bromich harus bermain dengan 10 orang pada menit 63 setelah Scharner diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Bermain dengan 10 pemain tidak membuat West Bromich kelimpungan. Tuan rumah memastikan kemenangan melalui Mulumbu pada menit 84.(h/pp/dtc)
Satu Pelaku .................................................... dari Hal.1 Ulek Bulu ....................................................... dari Hal.1
6 Rumah ......................................................... dari Hal.1 pihaknya mendapatkan informasi kebakaran dari warga 10 menit sesudah kejadian. “Kami langsung menurunkan lima unit armada dengan 35 personil,” kata Andre. Dijelaskannya, pada saat itu angin sangat kencang sehingga api dengan mudahnya menyambar bangunan lainnya. Petugas berhasil menjinakkan api sekitar setengah jam kemudian. “Dalam kejadian tersebut tidak
ada korban jiwa dan diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp200 juta. Penyebab api diakibatkan konsleting listrik yang berasal dari rumah milik Sukardi,” jelas Andre. Ditambahkan Camat Padang Timur Hendra, untuk sementara keluarga yang mengalami korban kebakaran ini akan ditampung oleh masyarakat sekitar. Kemudian pihaknya akan berkoordinasi terhadap Dinas
Sosial Padang untuk menanggulangi para keluarga tersebut. Sementara itu Kapolsek Padang Timur Kompol Erman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus kebakaran tersebut dan memintai keterangan dari beberapa saksi di lokasi kebakaran. Peristiwa kebakaran ini membuat arus lalu lintas macet, namun bisa diatasi aparat polisi. (h/nas)
“E, Mas Sam. Batanyo elok-elok lah saketek. Damam baa pulo waden?” garutu Muncak manjawek tanyo Mas Sam. “O, jadi indak demam doh ya? Ya syukur. Sekarang ini banyak sekali orang yang demam,” kato Mas Sam. “Danga Mas Sam. Waden bapakaian saroman ko untuak mahindari badan dari ulek bulu. Lah saluruah ladang, desa, kampuang, nagari diinggok i dek ulek bulu. Jo uleknyo awak indak baa-baa doh, tapi bulu nyo tu ha. Sempat sajo inggok bulunyo tu ka badan ko, langsuang gata-gata. Digawik maruyak. Talampau gawik bakalukuran, sudah tu tumbuah kada,” kato Muncak. “O, itu sebabnya Muncak berpakaian seperti sekarang ini ya. Bagus juga kusir bendi berpakaian rapi begini. Pasti banyak turis yang mau naik bendi. Apalagi sekarang, akan ada Tour de Singkarak,” kato Mas Sam. “Alah tu Mas Sam. Jaan pariwi-
sata ka pariwisata juo baru lai. Kini musti awak pikiekan baa caro mausie ulek bulu dari ladang, desa dan nagari,” jawek Muncak. “Aneh juga ya Muncak. Ulat bulu itu kan mula-mula dijumpai di Jawa Tengah. Setelah itu diberitakan sudah sampai ka Riau dan Payakumbuh. Ke Jakarta katanya juga sudah,” kata Mas Sam. “Iyo, iyo tu. Saroman teroris pulo tampak dek den. Di mano-mano se bisa mancogok,” jawek Muncak. “Saya justru mengharapkan ulat bulu itu juga menyerang gedung DPR. Biar tahu rasa anggota dewan itu. Masa, orang sudah ketakutan dengan serangan ulat bulu, mereka rapat sambil melihat gampar porno melalui internet. Bahkan ada orang yang memplesetkan sidang paripurna itu menjadi sidang pariporno,” kata Mas Sam dengan kesal. “O, jadi maunyo Mas Sam ulek bulu datang pulo ka kantua Dewan? Ma pulo namuah ulek bulu tu pai ka sinan,” jawek Muncak.
“Kok mereke tidak mau?” tanya Mas Sam maangguak-angguak surang. “Manga pulo si ulek bulu masuak ka kantua dewan tu? Ma pulo barani ulek bulu tu?” kato Muncak. “Tidak berani karena kantor itu dikawal dan dipagar dengan besi setinggi rumah dua tingkat?” tanyo Mas Sam. “Rajo ulek bulu tu bana nan ado di sinan. E yayai. Pakai dasi, laptop, tablet pulo lai,” kato Muncak. “Kalau begitu, pantaslah ulek bulu tidak mau mampir di kantor itu. Takut kan mereka, kalau-kalau rakyat menuduh ulek bulu itu sebagai penonton gambar porno pula, ya ndak?” kato Mas Sam. “Nan jaleh Mas Sam, nan manakuik an awak kini ko bukan ulek bulu nan di ladang-ladang tu, tapi ulek bulu nan basarang di kantua-kantua dewan tu,” kato Muncak. “Katanya mereka akan sahabih bulu juga bertahan di sana? Betul?” tanyo Mas Sam.
12
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
ERNAWATI
Membuat Nyaman Proses Belajar
ERNAWATI, s o s o k p e ndidik yang ramah, murah senyum, keibuan, lembut serta berwawasan ini pantas ditujukan padanya. Sebagai Kepala Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Universitas Negeri Padang (UNP), ia mengedepankan kenyamanan bagi anggotanya (guru-guru), murid serta orangtua. “Jika telah ada kenyamanan antara atasan dengan bawahan, maka terciptalah suasana kondusif saat bekerja. Begitu pun dengan kenyamanan bagi si anak, jika anak nyaman berada di sekolah maka orangtua pun nyaman menyekolahkan anaknya di sini,” terang Ernawati kepada Haluan, Jumat, (29/4) di
ruang kerjanya. Ibu empat anak kelahiran Padang, 24 Oktober 1968 ini, tamatan dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) 23 tahun yang silam, mengantarkannya ke dunia anak-anak. Cinta, senang serta keikhlasannya mendidik anak-anak menambah keyakinannya untuk menjadikan anak didiknya berakhlak mulia, bermoral dan berprestasi. “Menjadi guru TK itu tidak lah mudah. Guru TK pun harus memiliki pengetahuan yang luas agar informasi yang diberikan sampai kepada si anak dan ikhlas serta sabar menghadapi anak didik. Menjadi guru TK harus betul-betul dari hati, jika telah seperti itu maka sudah bisa dikatakan sukses menjadi guru TK,” ujar ibu yang akrab disapa Bu En ini sambil tersenyum. Kesibukannya menjadi kepala sekolah tak mengurangi kecintaannya dalam mendidik murid-muridnya. Dengan motonya “kembangkan dan salurkan bakat anak sesuai dengan kemampuannya”, ia bertekad akan membimbing murid-muridnya untuk mengembangkan bakatnya. Ia pun menambahkan, hendaknya antara Taman Kanakkanak dengan Sekolah Dasar ada keterkaitannya.” Muridmurid SD yang duduk di kelas I-III masih perlu perhatian. Berikan kasih sayang, rangkul maraca, peluk mereka, dan dekati mereka. Kadang hal inilah yang terlupakan di SD,” jelasnya. (asri dan wit)
ANAK didik TK Dharma Wanita UNP meraih prestasi
TK DHARMA WANITA UNP
Membuka Ruang Kreativitas Anak-anak
LAPORAN ASRI APRILIANI DAN DESWITA ZAR KASIH
Pohon Apel Oleh: YARSIH FITRI HARNI Pada zaman dahulu kala, terdapat sebatang pohon apel yang sangat besar. Seorang anak lelaki sangat gemar bermainmain di sekitar pohon apel itu setiap hari.Dia memanjat dan memetik serta memakan apel itu sepuas hatinya, dan terkadang dia beristirahat sambil tertidur pada pohon apel itu. Anak lelaki tersebut menyukai tempat permainannya. Pohon apel itu juga menyukai anaktersebut. Beberapa tahun kemudian, anak lelaki itu pun sudah menginjak usia remaja. Dia tidak lagi menghabiskan waktunya setiap hari bermain di sekitar pohon apel tersebut. Namun, pada suatu hari dia mendatangi pohon apel tersebut dengan wajah yang sedih. “Kemarilah bermain di sekitarku,” ajak pohon apel itu. “Sekarang aku bukan lagi anak-anak, dan aku juga tidak gemar lagi bermain bersama engkau. Aku ingin sebuah mainan , tapi aku tidak mempunyai uang untuk membeli mainan itu”. Jawab remaja itu dengan nada yang sedih. “Kalau begitu, petiklah apel-apel yang ada padaku dan juallah agar kau bisa mendapatkan uang. Dengan begitu, kau dapat membeli mainan yang kau inginkan”. Kata apohon apel itu. Anak itu sudah tidak bersedih lagi, dengan gembiranya dia memetik semua apel dipohon itu dan pergi dari situ. Namun dia tidak kembali lagi setelah itu sehingga membuat pohon apel itu merasa sedih karena tidak memiliki teman lagi. Waktupun berlalu.. Sehingga pada suatu hari, remaja itu kembali. Dia tumbuh semakin dewasa. Pohon apel itu merasa gembira.”Marilah bermain di sekitarku kawan”. Ajak pohon apel itu. “Aku tidak punya waktu untuk bermain. Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan uang. Aku ingin membina rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Maukah kau menolongku pohon apel?” Tanya lelaki itu. “Maafkan aku. Aku memang tidak mempunyai rumah. Tetapi kau boleh memotong dahan-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah darinya”. Ucap pohon apel itu. Lalu, remaja yang semakin dewasa itu memotong semua dahan pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya. Pohon apel itu pun juga ikut gembira, tetapi kemudian dia merasa sedih karena remaja itu tidak kembali lagi setelah itu. Suatu hari yang panas, lelaki itu datang lagi menemui pohon apel itu. Dia telah matang dan tumbuh dewasa. “Kemarilah bermain di sekitarku,” ajak pohon apel itu.” Maafkan aku, aku bukan lagi anak lelaki yang suka bermain-main di sekitarmu karena sekarang aku sudah dewasa. Aku bercita-cita untuk belayar tapi aku tidak mempunyai boat. Maukah kau menolongku lagi?” Tanya lelaki itu. “Aku tidak mempunyai boat untuk diberikan kepada kau. Tetapi kau boleh memotong batang pohon ini untuk dijadikan boat. Kau akan bisa belayar dengan gembira,” kata pohon apel itu. Lelaki itu merasa sangat gembira dan kemudian menebang batang pohon apel itu. Lalu dia pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi setelah itu. Sehingga pada suatu hari, anak lelaki itu datang lagi. “Maafkan aku. Aku tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan kepada kau. Aku sudah memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau buat boat. Aku hanya ada tunggul dengan akar yang hampir mati”. Kata pohon apel itu dengan nada pilu. Aku sudah tidak mau lagi apelmu kerana aku sudah tidak bergigi untuk memakannya, aku tidak mau lagi dahanmu karena aku sudah tua untuk memotongnya, aku tidak mau lagi batang pohonmu kerana aku tidak berupaya untuk belayar lagi, aku merasa lelah dan ingin istirahat”. Jawab lelaki itu. Kalau begitu, istirahatlah di perduku”. Kata pohon apel itu. Lelaki itupun duduk beristirahat di perdu pohon apel itu. Mereka berdua menangis gembira.
SAAT itu, matahari belum terik. Kisaran pukul delapan. Haluan sudah berada dalam canda ria anak-anak. Sesekali suara gelak tawa, dan pekikan terdengar hingga ke halaman. Demkianlah suasana yang sangat mengesankan ketika di Taman KanakKanak Dharma Wanita Universitas Negeri Padang ( TK DW UNP) Padang, Jumat (29/ 4) lalu.Aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung. Anak-anak TK Dharma Wanita UNP tengah belajar membaca doa dan ayatayat pendek. Diawali dari gurunya, kemudian anak-anak dengan semangat menirukan. Meski terkesan bermain, namun anak-anak itu sebenarnya sangat menghayati apa yang diajarkan guru mereka. Itulah yang dinamakan, bermain sambil belajar, belajar seraya bermain. TK Dharma Wanita UNP yang sudah didirikan 40 tahun lalu ini sudah melalui perjalanan yang sangat panjang. Di bawah naungan yayasan Dharma Wanita asuhan istri dari Rektor UNP, TK Dhrma Wanita UNP berdiri pada tahun 1971 dengan nama TK Labor IKIP, dan kemudian pada tahun 1987
berganti nama menjadi TK Dharma Wanita IKIP. Kemudian, seiring dengan berubahnya IKIP menjadi UNP, TK Dharma Wanita ini pun berganti nama menjadi TK Dharma Wanita UNP pada tahun 1999. Saat ini, TK Dharma Wanita UNP dikelola oleh yayasan yang diketuai oleh Dr Rakimahwati, MPd dan tetap berada di bawah asuhan Dharma Wanita UNP. Dan selaku kepala TK sendiri adalah Ernawati, SPd, yang akrab disapa Bu En. Sama halnya dengan TK lainnya, TK Dharma Wanita menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan ditambah dengan beberapa kurikulum dari sekolah, di antaranya bahasa Inggris, Agama, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya untuk membantu anak-anak mengembangkan minat dan bakatnya. Kepala TK Dharma Wanita UNP, Ernawati, SPd menjelaskan, tahun ajaran 2010/2011 ini tercatat sebanyak 69 orang anak didik yang terbagi ke dalam 4 (empat) kelas. Kelompok A untuk anak usia 4 tahun yang berjumlah 18 anak didik. Kelompok B untuk anak usia Pra SD, 5 tahun. Kelompok B, terdiri dari tiga kelas, B1, B2, dan B3. Dalam pelaksanaan belajar di kelas, TK Dharma Wanita UNP belajar berdasarkan tema dan dilaksanakan pada 10 area belajar, yakni area bahasa, area baca tulis, area balok, area matematika, area IPA, area pasir, area agama, area drama, area musik, dan area seni, serta ditambah satu area kegiatan
pilkan semua bakat dan kemampuan dikluar kelas. “Setiap harinya diterapkan tiga area mereka. “Acara kesenian ini sudah tahun belajar. Untuk hari Jumat, anak-anak kelima dilaksanakan, Insya Allah tahun ini diajarkan pelajaran agama Islam. Cerita- juga akan kami laksanakan sesuai dengan cerita Nabi, membaca asmaul husna, persetujuan orang tua murid,” ungkapnya. bacaan salat, tatacara berwudhu. Semen- Prestasi yang diraih TK ini tidak sedikit, tara itu, khusus untuk Sabtu, anak-anak sesuai dengan keinginan kepala TK ini untuk dibimbing melakukan kegiatan ekstra- mendapatkan juara setiap tahunnya, baik kurikuler seperti bernyanyi, menari, meng- itu kegiatan yang bersifat lokal dan gambar, dan mewarnai gambar,” kata nasional. Untuk tingkat Kota Padang, TK Ernawati. Menurut Ernawati, kemampuan Dharma Wanita memperoleh Juara Harapan anak-anak jika tidak diasah dengan baik I lomba Asmaul Husna. Tahun 2010 lalu, TK akan menjadi bakat terpendam. Untuk itu, Dharma Wanita UNP meraih juara II lomba perlu digali dan bimbing. Melalui kegiatan Tari tingkat Nasional mewakili Sumatera ekstrakurikuler inilah bakat dan ke- Barat di Surabaya. Prestasi yang sangat mampuan anak-anak dikembangkan. membanggakan. “Untuk kegiatan kesenian, kami menggunakan musik orgen. Jadi anak-anak sudah peka dengan musik sejak dini,” katanya menambahkan. Ketika ditanyai mengenai sarana dan prasarana yang ada di TK Dharma Wanita UNP, Ernawati menyebutkan semuanya cukup lengkap. Sekolah juga menyediakan makanan bagi seluruh anak didik. Untuk kegiatan ekstrakurikuler, sekolah juga telah tersedia sarana pendukung alat musik drum band, pianika, dan orgen. Pada acara kelulusan setiap KELAS B 3: Ibu Silvia, Ibu Ernawati, Ibu Lisa. Dari kiri tahunnya akan diadakan acara seni, atas: Rido, Faris, Adit, Adam, Daffa, Rayhan. Kiri bawah: dimana anak-anak akan menam- Najla, Dafin, Ibnu, Zaki, dan Naira
KELAS A: Ibu Ivo Aristy W, Ibu It, Ibu Ernawati, Ibu Sinti. KELAS B 1: Ibu Lediyana, Ibu Ernawati. Dari kiri atas: Arif, Rafel,Ariq, KELAS B 2: Ibu Neni, ibu Ernawati, Ibu Titik, dan Ibu Ririn. Dari kiri Dari kiri atas: Abi, Rangga, Raul, Rido, Farlan, dan Upi, Rivo, Zikkri. Dari kiri bawah: Dinda, Lala, Raisa, Aqila, Puti, dan atas Iqbal, Fitri, Reyhan, Bintang, Alin, Rere. Dari kiri bawah: Rian, Raihan. Dari kiri bawah: Najwa, Nasya, Isa, Aza, dan Nayla Reisa, Narhwa, Aulia, dan Aril Sarah
SEMARAK HARI KARTINI
Adinda Putri Tampak Anggun
SEMANGAT RA Kartini selalu hidup dan tumbuh dalam jiwa setiap anak bangsa, apalagi di kalangan kaum perempuan. Bahkan putri kecil yang masih sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) pun mengenal pahlawan wanita ini. Dan mereka terlibat dalam setiap peringatan Hari Kartini 21 April. Peringatan Hari Kartini tahun ini, seluruh TK di Kota Padang menggelar berbagai kegiatan perlombaan yang melibatkan anak didiknya Taman Melati, di antaranya lomba berpakaian kebaya Kartini. Salah seorang pesertanya di antaranya, Adinda Putri, siswa TK Negeri 2 Padang Pasir Padang terlihat anggun
melenggok memperagakan pakaian yang dikenakannya. Kebaya putih dengan bawahannya selembar kain panjang yang dililitkan, dilengkapi sanggul kecil yang terpasang di kepala, benar-benar menampilkan sosok Kartini kecil. Kebaya memang pakaian tradisonal bangsa ini. Tetapi dewasa ini sudah tak banyak lagi orang yang suka memakainya, kecuali pada peringatan hari-hari tertentu saja. Keberadaannya kalah saing dengan jenis pakaian lain yang cukup gampang dan mudah dikenakan. Tanpa ribet, demikian banyak komentar orang. Menggunakan kebaya lengkap dengan kainnya memang agak
rumit. Namun banyak pula orang yang mengkombinasikan kebaya dengan celana panjang. Pas juga. Tetapi bagi anak-anak TK, tak ada yang rumit. Mereka tentunya sangat menyenangi berbagai kegiatan yang digelar sekolahnya. Begitu pula putri pasangan Rafilus dan Amrina ini yang dilibatkan dalam kegiatan peringatan Hari Kartini. Karena itu pula Dinda, begitu dia akrab disapa, tidak canggung berada di panggung dan dilihat banyak orang. “Dia sangat menyukai peragaan busana, termasuk berpakaian kebaya Kartini ini. Kita pun sebagai orang tua harus
mengikuti bakatnya,” ujar Rafilus, staf Humas Pemprov Sumbar ini. Anak-anak lain juga tampil memukau. Mereka unjuk kebolehan bak peragawati terkenal. Barangkali tak berlebihan bila suatu saat nanti, Kartini kecil ini akan memegang tampuk dunia mewujudkan cita-cita Kartini untuk memajukan kaumnya. “Dinda ingin menjadi dokter dan pramugari. Dokter yang mengobati orang sakit dan pramugari yang selau terbang keliling dunia,” ucap gadis kelahiran Padang, 19 Maret 2005 ini dengan polos. Sebab ketika ditanya tentang Kartini, dia belum memahaminya. (h/vie)
Elok
CURSE OF ROSES FLOWER Designer
: Mangala Idhi Chandra
Lokasi
: Basko Hotel, Padang
Fotografer
: Rahmad Doni
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
M
ANGALA Idhi Chandra. Designer Sumbar yang satu ini, rupanya sangat tertarik dengan sulaman Koto Gadang. Karena itulah, sulaman Koto Gadang menjadi inspirasinya dalam pagelaran busananya di Basko Hotel beberapa waktu lalu. Dipadukan dengan bahan chiffon dan silk, dan design yang diwarnai sulaman dan kreasi bunga, membuat busana ini tampil beda. Bagian dada dan punggung menjadi sentral utama dalam meletakkan motif sulamannya yang penuh dengan bunga-bunga, dengan plot belah ketupat. Namun, hal itu justru menjadi daya pikat tersendiri, karena bagian lainnya dibuat polos. Sementara untuk penutup kepala (jilbab), dikreasikan pula dengan kreasi bunga timbul dengan warna senada, sehingga membuat pemakainya semakin modis. Menurut Mangala, motifmotif sulaman Sumbar, sangat indah. Dan bila dipadukan dengan model yang sesuai, akan menjadi suatu mahakarya yang tak ternilai keindahannya. Busana ini sangat cocok dipakai untuk acara kesempatan setengah resmi maupun resmi, baik acara siang maupun malam hari. ***
13
14
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
RIMA
Pelantikan Pengurus Dewan Kesenian Jambi Meriah
PELANTIKAN Pengurus Dewan Kesenian Jambi oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus akan diisi dengan paket pertunjukan tradisi yang disuguhkan para seniman dan komunitas seni Jambi dari berbagai genre. Pelantikan pengurus Dewan Kesenian Jambi (DKJ) periode 2011-2016 pada Selasa malam di Jambi, komunitas seniman pertunjukan akan mempersembahkan paket garapan pertunjukan kolaboratif meliputi semua subgenre dan mewakili tiga model garapan, kata koordinator pertunjukan yang juga Ketua Komite Teater Didin Siroz SSn, di Jambi, Selasa (26/4). Materi pertunjukan yang digarap secara midle dan non-stop selama 90 menit tersebut merupakan keterwakilan dari semua sub-genre seni pertunjukan seperti musik, lagu, tari, teater, dan deklemasi. Materinya antara lain Tari Zapin Kampung Manggis karya Tom Ibnur dari Langkan Budaya Taratak, lagu Tale Uhang Jaeouh dari Kerinci oleh penyanyi Puteri, lalu tari Rangguk Sko karya koreografer Eri Argawan, tari-teaterikal kotemporer Kakitau karya Didin Siroz dari Teater tonggak, Pertunjukkan ditutup dengan kolaborasi apik antara pembacaan puisi oleh “Penyair Bertopeng” Yupnical Saketi dan penyenandung seni tutur tradisional Jambi, yakni Krinok oleh penyenandung Siti Rahma dari kota Muarobungo. Mereka diiringi dengan gesekan biola tunggal oleh violis musik tradisional Jambi yakni Zul Gambus, katanya. Didin mengatakan, sebanyak 80 persen materi tersebut diangkat dari seni-seni tradisi Jambi dan 60 persen di antaranya dari akar tradisi Kerinci, seperti Tale Uhang Jaoeuh, tari Rangguk Sko, serta karya puisi Yupnical Saketi. Kolaborasi pertunjukan itu tidak semata untuk menghibur atau memeriahkan momentum pelantikan pegurus DKJ yang dihadiri seluruh bupati dan wali kota serta para pejabat, melainkan juga sebagai salah satu upaya publikasi kepada publik luas khususnya Jambi. “Kita ingin ingatkan pemerintah dan masyarakat bahwa Jambi memiliki aset seni budaya yang tak terhingga, yang sangat layak untuk dikembangkan dan dijadikan identitas lokal Jambi bahkan indentitas nasional. Keberadaan seni Krinok itu salah satunya, itu sangat khas, dan satu-satunya hanya ada di Jambi,” tegas Didin. Diharapkan, sajian paket pertunjukan tersebut dapat mengundang apresiasi semua pihak terutama para pemangku jabatan dan pembuat kebijakan sehingga nantinya arah pembangunan yang berbasis pada nilai-nilai kearifan budaya lokal Jambi seperti yang dicanangkan Gubernur Jambi menuju “Jambi Emas” dapat teraplikasikan dengan baik. Para seniman terus berkarya dan mengembangkan diri, tentu saja ke depannya dengan adanya pengurus DKJ yang baru ini akan bisa melangkah lebih maju lagi dari sebelumnya, sehingga seni tradisi Jambi bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri dengan jadi indentitas negeri yang berbudaya luhur, tambah Didin.(h/ant)
Randai Dunia
TAMAN Budaya Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menyelenggarakan pertunjukan “Randai Dunia” (Setahun di Minangkabau) bersama mahasiswa Darmasiswa ISI Padangpanjang (Italia, Amerika, Vietnam, Swedia, Afrika, Thailand ) pada Senin, 2 Mei 2011 pukul 20.00 WIB di Laga-laga Taman Budaya Sumbar. (h/naz)
Kultur
Bahasa Indonesia Ala Padang Oleh: Yendra Brutus Mahasiswa Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Andalas, Padang
SELAMA ini banyak kalangan yang selalu gencar mendengungkan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahasa baku. Selayaknya kita sebagai seorang yang Indonesia mendukung hal tersebut, sehingga bangsa kita masih tetap memliki identitas bahasanya. Kita memang meyakini kalau bangsa kita Indonesia memiliki bahasa persatuan nasional, yakninya bahasa Indonesia. Semenjak ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu yang diikrarkan Sumpah Pemuda, sampai pada masa sekarang ini bahasa Indonesia kian dibenahi dan semakin berkembang. Yang kemudian kita kenal dengan EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan. Akhir-akhir ini, kalau kita perhatikan di daerah, bahasa Indonesia rata-rata sudah digunakan dalam berkomunikasi. Jika kita amati di lingkungan kita, misalnya Kota Padang. Kita sering kali mendengar orang-orang berbicara dalam bahasa “Indonesia” terlebih lagi generasi mudanya. Sepertinya masyarakat Padang sadar akan bahasa persatuan Indonesia. Tapi apakah benar demikian? Mungkin kita pernah mendengar ujaran-ujaran seperti berikut ini. “lagi ngapain kamu?” atau “suka-suka kamu aja mah!”, atau “kemana kita lagi ni?”, atau “nggak apa-pa do”, atau ke sini aja lah”, atau “aku lagi di jalan ni ha”, dan mungkin masih banyak ujaran lainnya yang senada dengan itu. Kalau kita dengar sekilas
kan kode – kode kebahasaan yang sering digunakan dalam bahasa Minang. sedangkan [ni] berasal dari kosakata bahasa Indonesia ‘ini’ yang kemudian dirubah menjadi [ni] karena terpengaruh penggunaan kata dalam bahasa Minang [ko] turunan dari ‘iko’ yang sepadan dengan kata ‘ini’. Coba kita lihat bentuk lain, seperti ujaran “Tolongin aku satu ha” ujaran ini mungkin terdengar sedikit lucu dan mengingatkan kita pada ujaran dalam bahasa Minang “Tolongan ambo ciek ha”. bentuk bahasa seperti ini merupakan bahasa Minang yang dirubah kosakatanya dengan kata yang agak Indonesia dan sedikit bernuansa agak Betawi tanpa merubah struktur bahasanya. Dari fakta diatas tampaknya telah memicu terjadinnya sebuah fenomena kebahasaan. Memahami bahasa Indonesia tanpa memperhatikan kenyataan keanekaragaman bahasa yang ada merupakan suatu hal yang dirasa kurang bijak, mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam budaya atau multikultural, dan bahasa merupakan salah satu penanda dari perkembangan suatu budaya dalam suatu mayarakat. Kita tidak bisa menyangkal bagaimana dinamika bahasa Indonesia dalam lingkungan bahasa daerah yang jumlahnya cukup banyak dalam masyarakat Indonesia yang beragam bahasa atau multilingual. Antara bahasa, budaya dan masyarakat merupakan sebuah pertalian yang tidak bisa lepas satu dengan lainnya. Pada dasarnya antara satu bahasa dan bahasa lainya memang selalu berkontak, apalagi bahasa – bahasa yang yang dimiliki oleh masyarakat yang memiliki dinamika bahasa
dan budaya yang dinamis seperti orang Minang. Siapa yang bisa menyangkal kalau orang Minang mempunyai pola pemikiran yang dinamis, piawai dalam berbahasa, mudah bergaul. Dan terlebih lagi orang Minang merupakan sosok yang terkenal sangat mudah menyesuaikan diri dengan masyarakat di luar Minang. faktor inilah salah satu pemicu yang menyebabkan terjadinya kontak bahasa yang pada akhirnya mengakibatkan percampuran bahasa. Akan tetapi proses percampuran bahasa ini kadang terjadi karena masyarakat penutur bahasa tidak memiliki kemampuan memilah bahasa sesuai konteks yang ada dan ketidak fahaman terhadap sutuasi yang ada, sehingga terbentuklah fenomena bahasa yang pada akhirnya menjadi sebuah ketelanjuran. Kadang kita berfikir apakah kita harus bangga dengan “kreatifitas” berbahasa seperti ini. Ataukah miris melihat kondisi ini. Di satu sisi kita tidak bisa menyangkal bahwa kita harus menjaga ke – daerahan kita. Di sisi lain kita juga tidak bisa menyangkal untuk menjaga nasionalisme berbahasa kita. sehingga faktor tersebut menjadi sebuah “dilema kebahasaan”. Tapi apakah kita pernah menyadari jikalau dilema kebahasaan semacam ini justru merugikan kita sendiri sebagai pengguna bahasa. Dengan arti kata bahasa daerah yang kita cintai seperti menjadi hilang keasliannya, sedangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang kita hargai juga seperti kehilangan identitasnya. Akankah fenomena seperti ini yang akan “terlanjur”menjadi bahasa Indonesia selanjutnya?
Dekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya pada Kajian Budaya
Oleh: ZURIATI,
Kandidat Doktor Ilmu Budaya di UI
Sanggar Tabuik Meriahkan HUT Taman Mini SANGGAR Tabuik yang langsung didatangkan dari Kota Pariaman ikut memeriahkan perayaan ulang tahun Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) ke-36, Minggu lalu (24/4). Sanggar yang baru saja dibentuk Pemerintah Kota Pariaman itu tampil di panggung Anjungan Sumbar dengan pertunjukan bertajuk Pergelaran Apresiasi Seni. Mereka menampilkan seni dan budaya Minang khas Pariaman, seperti tari indang, tari piriang, tari rantak dan tidak kalah menarik adalah tari tabuik yang dikombinasikan dengan tari piriang. Walikota Pariaman yang turut menyaksikan pertunjukan tersebut merasa gembira karena Pemerintah Kota Pariaman diberi kesempatan untuk mengisi kegiatan HUT TMII di Anjungan Sumbar tersebut. “Ini suata keistimewaan dan penghargaan bagi Pemerintah Kota Pariaman bisa tampil dalam memeriah HUT TMII tahun ini. Karena tidak semua daerah bisa tampil tahun ini di Anjungan Sumbar ini,” kata Mukhlis saat memberikan kata sambutan. Melalui pergelaran apresiasi seni itu, Mukhlis berharap, bisa menjadi ajang untuk promosi dan memperkenalkan pariwisata Kota Pariaman kepada turis domestic maupun mancanegara. “Kita berharap, dengan pergelaran ini, Kota Pariaman akan semakin banyak dikunjungi turis domestic maupun mancanera,” harap Mukhlis. Untuk menyedot kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman, khususnya di bidang seni dan budaya sambung Mukhlis, Pemerintah Kota Pariaman menyambut baik lahir sanggar di daerahnya. “Saat ini sudah ada 15 sanggar yang tumbuh di Pariaman. Kita mengharapkan sanggar-sangar ini bisa menggali potensi seni dan budaya khas Pariaman yang bisa menjadi daya tarik pariwisata ke Pariaman,” ujarnya. “Jika Pariaman semakin ramai di kunjungi orang maka secara otomatis bisa menggeliat perekonomian, bisa menjadi multiefek bagi perekonomian masyarakat,” sambung Mukhlis Rahman. Kepala UPTD Anjungan Sumbar Yusman Yusbar mengatakan, dari sekian banyak anjungan yang ada di TMII, Anjungan Sumbar yang banyak dikunjungi wisatawan asing. “Anjungan Sumbar ini salah satu ikon TMII dan paling banyak dikunjungi wisatawan asing. Bahkan kalau ada kunjungan kepala Negara atau kepala pemerintah Negara asing, pihak manajemen TMII tetap memilih Anjungan Sumbar untuk dikunjungi,” kata Yusman berpromosi. (h/sam)
lalu, ujaran tersebut terdegar seperti bahasa Indonesia pada umumnya, akan tetapi kalau kita cermati lagi rasanya ada yang “aneh” dan janggal dari ujaran tersebut. meninjau lebih jauh lagi ujaran bahasa ini tergolong unik dan boleh dikatakan agak berbeda dengan bahasa Indonesia baku pada umumnya. Secara struktur, ujaran “nggak apa-pa do” dan “aku lagi di jalan ni ha” mirip dengan struktur atau pola yang ada dalam bahasa Indonesia, Tetapi ditandai dengan kode – kode dalam bahasa minang sperti [ha] dan [do]. Coba kita cermati ujaran “lagi ngapain kamu?”, “kemana kita lagi ni?”, “kesini aja lah kamu”, dan “suka-suka kamu aja mah”. Struktur yang digunakan merupakan konstruksi atau susunan frasa berpola Menerangkan-Diterangkan, karena bagian yang menerangkan ‘lagi ngapain’, ‘kemana’, ‘kesini’ dan ‘suka-suka’ berada di depan yang diterangkan ‘kamu’ dan kita. Dalam tataran yang lebih luas disebut bahasa yang berpola V-O (Verb – object) atau predikat verba mendahului nominanya. Sedangkan kalimat dalam bahasa Indonesia biasanya berstruktur Diterangkan –
Menerangkan. Jadi seharusnya dalam bahasa Indonesia kalimat tersebut adalah “kamu sedang apa?”, “kita mau kemana?”, “Kamu datang saja kesini” dan “kamu seenaknya saja”. Nampaknya ujaran-ujaran di atas terpengaruh oleh struktur bahasa Minang pada umumnya yang merupakan bahasa yang boleh dikategorikan bahasa yang berpola Ergatif atau pola Pasien menjadi Subjek dan Agen menjadi Objek. Sementara susunan kalimat dalam aturan bahasa Indonesia pada umumnya adalah Akusatif atau pasien menjadi Objek dan Agen menjadi Subjek. Coba kita lihat perbandingan berikut. Misalnya, bahasa Indonesia “Kamu Marah ya?” dan bahasa Minangnya adalah “Berang ang yo?”. Yang menjadi objek dalam kalimat tersebut adalah ‘Marah’ dan subjeknya adalah ‘Kamu’. Tetapi dalam bahasa Minang strukturnya justru terbalik. ‘berang’ merupakan Subjek dan “Ang” merupakan Objek. Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkkan bahwa ujaran – ujaran diatas merupakan sebuah percampuran kode (mixing code) antara bahasa Minang dan bahasa Indonesia. Percampuran tersebut menghasilkan bentuk bahasa baru yang kerap disebut dengan bahasa “Indonesia Padang”. Atau lebih tepatnya bahasa minang yang di – Indonesia – kan. Selain itu, percampuran bahasa di atas juga melibatkan bahasa daerah lain. Kalau kita perhatikan kata ‘ngapain’, ‘nggak’ dan ‘aja’ bukan merupakan kosakata dalam bahasa Indonesia, melainkan kosakata yang ada dalam bahasa daerah Betawi atau Jakarta. sementara, [mah], [ha], [do], [lah] merupa-
DIFFERANCE merupakan struktur dasar dari setiap teks. Derrida menolak mendefinisikan differance, karena ia bukanlah konsep atau apa pun yang merujuk pada isi (petanda) yang merupakan substitusi dari kehadiran. Ia hanyalah strategi permainan yang tidak terencana dengan tujuan mengusik stabilitas teks dan mencairkan pengertian tunggal yang terbentuk melalui oposisi atau hierarki yang dibangun oleh teks. Oleh karena itu, menurutnya, differance bukanlah sesuatu yang hadir dan ada, tetapi ia juga bukanlah sesuatu yang absen (sebagai lawan dari kehadiran), melainkan permainan yang mengatasi kategori kehadiran/absensi. Ia bermain antara ada dan tiada, keberadaannya adalah ketiadaannya, dan ketiadaannya adalah keberadaannya. Ia membayangi setiap teks dengan kemungkinan-kemungkinan lain yang menawarkan kejutan, seringkali tidak terduga. Dengan demikian, differance itu merujuk pada sebuah strategi untuk memperlihatkan perpedaan-perbedaan yang implisit, sekaligus, menyodorkan tantangan terhadap totalitas makna dalam teks. Sebagai sebuah strategi, ia dapat ditemukan dalam setiap sistem pemikiran, institusi penafsiran, sejarah, atau apa pun bentuk upaya untuk
membakukan makna, memberi tafsiran tunggal terhadap realitas, atau menghadirkan satu pembacaan terhadap segala sesuatu. Bagi Derrida, semua itu adalah teks dan sejauh dipahami sebagai teks, ia akan terbuka untuk dibaca, dibongkar, dan ditafsirkan ulang secara tidak berhingga. Differance menggerakkan seluruh permukaan teks yang terlihat datar dengan memfungsikan kembali ‘logika permainan’ yang direpresi oleh logika dominan (pengarang). Dengan differance, asumsi-asumsi yang mapan terus dipertanyakan dan mengujinya dengan kemungkinankemungkinan baru yang lebih radikal dan paradoksal. Ia adalah ruang untuk mencari berbagai perspektif terhadap teks. Oleh karena itu, teks harus dibiarkan apa adanya; tidak stabil, ambigu, dan rentan dengan paradoks. Pengaruh Dekonstruksi pada Kajian Budaya Sebagai suatu metode pembacaan atau penafsiran teks, dekonstruksi Derrida sangat berpengaruh pada kajian sastra, terutama kajian terhadap karya sastra sebagai salah satu bentuk teks budaya. Dengan bahasa yang penuh ambiguitas, teks-teks sastra sangat memungkinkan dianalisis secara dekonstruksi. Melalui dekonstruksi, penafsiran atau pemaknaan terhadap satu teks sastra tidak lagi menghasilkan satu makna atau tema pokok sebagaimana yang dimaksudkan oleh teks atau pengarangnya, tetapi dapat menghasilkan makna-makna atau tema-tema kecil, yang tidak dimaksudkan oleh teks atau pengarangnya. Dengan dekonstruksi, tematema kecil yang kehadirannya sering tersembunyi dalam teks itu dapat menjadi sesuatu yang besar, meski kadangkala, menimbulkan kontroversi,
terutama di kalangan warga sastra. Setuju dengan Hoed (2008: 15-16). dengan dekonstruksi, pemahaman teks sastra tidak dapat sekedar memahami secara sistematis, tetapi menunda kaitan antara unsur ekspresi teks (penanda) dan unsur isi (petanda). Hal itu dilakukan untuk memperoleh makna lain atau makna baru teks. Metode dekonstruksi yang bersifat ketat dapat meningkatkan nilai kritik sastra. Metode ini dapat mendorong pemikiran kritis dan dapat menghasilkan analisis yang handal. Ia dapat menghasilkan pemikiran yang sifatnya individual dan mungkin kontroversial, tetapi pembaharu dan kreatif. Dalam perkembangannya, kajian budaya tidak melihat budaya sebagai objek keadiluhungan estetis (seni tinggi), seperti teks sastra tinggi sebagaimana yang dimaksudkan oleh penjelasan pada dua paragraf di atas. Begitupun, budaya tidak juga dilihat sebagai sebuah proses perkembangan estetik, intelektual, dan spiritual, tetapi dipahami sebagai teks dan praktik hidup sehari-hari. Pengertian budaya terakhir itu dikatakan mencakup dua pengertian budaya sebelumnya itu, yang juga dapat mencakup kajian budaya pop. Dalam konteks itu, kajian budaya menganggap, bahwa budaya bersifat politis, dalam arti yang spesifik, yakni sebagai ranah konflik dan pergumulan (Storey, 2008: 2-3). Dalam konteks kajian budaya seperti yang dimaksudkan di atas, dekonstruksi banyak dipakai sebagai perangkat untuk membaca gejala-gejala budaya, terutama sebagai sebuah teks. Pembacaan dekonstruktif yang dilakukan terhadap teks-teks budaya itu telah melahirkan berbagai pandangan-pandangan dan pemikiran-pemikiran baru, terutama berkenaan dengan nasionalposkolonial-transnasional-
global, budaya pop, dan identitas budaya, seperti ras, gender, kelas, etnisitas, dan agama. Pandangan-pandangan atau pemikiran-pemikiran atau makna-makna baru itu diperoleh melalui differance yang ada dalam teks-teks yang mengandung hal-hal tersebut. Dengan dekonstruksi, Hoed (2008: 103-108), misalnya, dapat menemukan pengertian baru terhadap kata globalisasi, yang berbeda maknanya dari makna yang sudah dipahami secara umum. Begitu juga, Budianta (2000), misalnya, melalui pembacaan dekonstuktif terhadap teks-teks media massa Indonesia tentang globalisasi dan identitas, menemukan, bahwa ada pertentangan pada pendapat-pendapat atau pandangan-pandangan orang tentang globalisasi. Ternyata, menurut Melani, globalisasi itu juga ada di dalam diri kita sendiri. Pengaruh dekonstruksi itu tampak pula pada analisis terhadap teks-teks yang memuat tentang seksualitas. Konsep differance pada pembacaan dekonstruktif dapat menjadi alat analisis untuk menjelaskan dan memaknai bagaimana seksualitas itu terbentuk. Berkenaan dengan itu, menurut Derrida, segala sesuatu, termasuk seksualitas, dikonstruksi melalui prosedur logosentris. Dalam prosedur itu, heteroseksualitas bukan didasarkan pada kualitas yang inheren melekat padanya, melainkan berdasarkan pada pelabelan negatif terhadap praktik seksual lain yang nonprokreatif, seperti seksualitas sesama jenis dan masturbasi. Dalam logosentrisme, heteroseksualitas bukan hanya dibedakan, melainkan juga dianggap lebih tinggi derajatnya atas praktik nonhetero. Bentuk seksualitas yang lain diberi sebutan negatif, direndahkan melalui strategi patologis, abnormalisasi, dan kriminalitas (lihat Alim, 2004: 37-38).
Sebagai penutup bagian ini, saya ingin menampilkan satu contoh sederhana pembacaan dekonstruktif terhadap sebuah teks dalam bentuk cerita bergambar, berjudul “(HuruHara) Hura-Hura Pemilu’99", karya Benny & Mice. Penundaan makna atau differance pada teks itu difokuskan pada kata-kata (huru-hara) hura-hura. Dengan begitu, kata-kata itu merupakan differance dalam teks itu. Penulisan huru-hara dalam tanda kurung telah menggerogoti kata hura-hura yang ditulis sesudahnya. Sebagai sebuah pesta demokrasi, pemilu merupakan sebuah pesta yang penuh dengan hura-hura. Hal itu ditunjukkan oleh penggambaran situasi masyarakat yang bergembira menyambut dan menjalani pemilu itu dengan senang hati dan bergembira. Namun, adanya kata huru-hara dalam tanda kurung itu menjadikan makna itu ditunda, untuk kemudian muncul makna yang baru. Makna baru itu berbeda dengan makna yang terkandung dalam teks atau makna yang mungkin dimaksudkan oleh pengarangnya. Melalui penggambaran yang sedikit, yakni tentang beberapa kekhawatiran jika pemilu dengan banyak partai berlangsung, makna lain dari pemilu itu tersembunyi dalam teks. Penundaan terhadap makna yang pertama menghasilkan makna yang baru, yang dikandung oleh katakata (huru-hara). Selain mengandung makna hura-hura, ternyata, pemilu itu juga bermakna huru-hara. Dengan begitu, teks itu mengandung makna yang ambigu, yang bertentangan. Pemilu bermakna hura-hura, sekaligus, bermakna huru-hara. Makna baru yang diperoleh dari teks itu merupakan makna baru yang, mungkin, bertentangan dengan pandangan umum yang sudah dipahami oleh masyarakat selama ini. (Habis)
Limpapeh
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
15
Generasi Muda dan Internalisasi ABSSK
PUSAKO Adat Rajo Turun Tamurun, Adat Puti Sunduik Basunduik Diasuh oleh: PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat GELAR Yang Dipertuan Gadis (Minang= Tuan Gadih) bagi perempuan keturunan Raja Pagaruyung dijumpai dalam Tambo Pagaruyung dalam masa setelah Istana Pagaruyung dipindahkan ke Balai Janggo Pagaruyung oleh Yang Dipertuan Bawang, menandai era keIslaman dalam kerajaan tersebut. Warna keIslaman yang sangat kuat sekali adalah semasa raja Pagarayung yang bergerar Yang Dipertuan Alif, putra dari Yang Dipertuan Bawang. Gelaran Yang Dipertuan Gadis dilekatkan kepada perempuan yang dianggap dapat menjadi pimpinan kaumnya di dalam keluarga raja disamping Raja Pagaruyung. Raja Pagaruyung sendiri mempunyai gelaran Yang Dipertuan Bujang. Dengan demikian dapat dipahamkan bahwa laki-laki yang dinobatkan menjadi raja Pagarayung dipanggil juga Yang Dipertuan Bujang, disamping gelaran-gelaran kebesarannya lainnya seperti; Sultan Abdul Jalil, Yang Dipertuan Sembahyang, Yang Dipertuan Hitam dan banyak gelaran kebesaran lainnya. sedang yang perempuan (ibu, saudara perempuan, istri) dipanggilkan Yang Dipertuan Gadis. Perempuan yang boleh diberi gelar Yang Dipertuan Gadis adalah perempuan terdekat dalam keturunan raja, terutama dalam kaitan pertalian sistem kekerabatan matrilineal. Oleh karena itu, adagium adat dalam tambo tersebut disebutkan; Adat rajo turun tamurun, adat puti sunduik basunduik. Turun tamurun atau turun temurun, dimaksudkan sebagaimana mengikuti garis keturunan patrilineal, sedangkan sunduik basunduik dimaksudkan sebagaimana mengikuti garis keturunan matrilineal. Dengan demikian, seorang laki-laki dalam keturunan tersebut dapat menjadi raja, apabila ibunya adalah keturunan raja dan akan semakin kuat lagi kalau ayahnya juga keturunan raja. Para perempuan keturunan raja menurut garis matrilineal, di dalam Tambo Pagaruyung umumnya memakai nama kecil tersendiri yaitu, Puti Reno. Dari sekian Puti Reno itulah nanti dipilih untuk dijadikan Yang Dipertuan Gadis. Pemberian gelar Puti Reno hanya dikhususkan bagi perempuan keturunan raja Pagaruyung saja. Disepakati oleh Basa Ampek Balai. Oleh karena itu, di dalam tambo tersebut banyak ditemui nama-nama perempuan dengan pangkal nama Puti Reno. Begitu juga banyak perempuan yang digelari gelari Yang Dipertuan Gadis. Yang Dipertuan Gadis adalah nama gelar kebesaran, sedangkan nama Puti Reno sebagai nama pertanda keturunan raja dalam garis matirlinel. Dalam kunjungan Raffles ke pedalaman Minangkabau, dia mencatat menjumpai seorang raja perempuan Minangkabau yang bernama Yang Dipertuan Gadis Saruaso . Yang dimaksudkan Raffles tersebut adalah salah seorang dari keturunan raja yang berada di Saruaso. Begitu juga dalam catatan Belanda, ditemukan nama Yang Dipertuan Reno Sumpu, kemenakan dari Sultan Alam Bagagar Syah, anak dari Yang Dipertuan Sembahyang. Hasil perkawinan Yang Dipertuan Sembahyang dengan Tuan Gadis Puti Reno Sori. Yang Dipertuan Reno Sumpu disebut demikian karena beliau lahir di Sumpur Kudus, dalam masa ayahnya Yang Dipertuan Sembahyang yang menjadi Raja Adat dengan Tuan Gadih Puti Reno Sori menetap di rantau itu di penghujung Perang Paderi. *** (Sumber; Tambo Pagaruyung dan Silsilah Ahli Waris Daulat Yang Dipertuan Raja Pagaruyung)
Oleh: MARJOHAN
tronik hampir tiap saat. Kondisi bisa-bisa kian runyam, sebab selain kerapuhan kepribadian yang acap-kali menggerayangi generasi muda, social control dari orang tua selaku pendidik utama pun amat lemah—untuk tidak mengatakan kosongmelompong. Ironisnya pula, regulasi dan program pemberdayaan generasi muda berupa sosialisasi plus implementasi Adat Basandi SyarakSyarak Basandi Kitabullah (ABSSBK) misalnya, yang digulirkan legislatif dan stakeholders eksekutif, terkesan hanya menyentuh kulit–kulit bawang, demi meraup tujuan– tujuan materialistis, pragmatis dan politis. Akibat dari semua itu, para generasi muda kayaknya masih renggang dari ajaran dan prinsip–prinsip Islam secara substansial dan normatif doktrinal. Khusus di komunitas Minangkabau, kredo dan faham Islam substantif yang bertelekan pada al-Qur,an dan Sunnah Rasul yang shahih lagi mutawatir itu, diungkapkan dalam satu adagium: “Adat Basandi SyarakSyarak Basandi Kitabullah” (ABSSBK). “Syarak (syari’at), mangato adat mamakai”! Menelusuri lebih intens hal ihwal ABSSK, sampai kini tetap saja mengapung ke permukaan pecaturan bahkan perdebatan pemikiran dari berbagai kalangan. Kaum literati atau tekstual adat, bersikukuh bahwa ABSSBK dideklerasikan di Puncak Pato Bukik Marapalam, Lintau Luhak nan Tuo, Tanah Datar. Ungkapan adat yang kerap dipakai: atas konsensus kaum adat dan
Pemerhati Soial-Budaya
MENGACU pada terminologi KNPI, pemuda atau generasi muda adalah anak manusia yang berumur 17—40 tahun. Sedang menurut rumusan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) yang kini berubah nama menjadi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), yang tergolong pemuda atau generasi muda ialah bani Adam yang berusia 16–40 tahun. Sedangkan dalam Tarekh Islam (tahun ke 40/ ’Amul Fiil, Tahun Gajah), Khalifah Ali bin Abi Thalib (20–an tahun), disebut oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pemuda, ketika mengikrarkan Syahadataini (dua kalimah syahadah) di hadapan Rasul, sewaktu beliau baru saja menerima wahyu pertama di Gua Hiraq, Makkah, pada 14 abad lampau! Terlepas dari perbedaan terminologi dan formulasi itu, yang terang benderang, seorang atau sekelompok orang generasi muda sarat dengan semangat dan idealisme. Gelora pemuda/generasi muda tersebut antara lain berupa heroisme, romantisme dan aktualisme. Dalam kancah kehidupan yang digumulinya, figur generasi muda, baik individual maupun kolektif, selalu punya obsesi menujukkan jati diri (self actualization) sebagai manusia yang punya makna hidup, dengan menyandang tanggung jawab betapa pun beratnya.
Generasi Muda berusaha gigih memunculkan potensi diri sebagai manusia yang kaya poweritas tinggi. Sehingga aura jiwa mudanya kerap menyembul dan menggeliat ke permukaan. Terutama ketika kondisi sosial objektif masyarakat sedang labil. Berbekal potensi diri plus aura muda itu pula, generasi muda sepanjang perjalanan peradaban dan sejarah manusia, senantiasa memosisikan diri sebagai pilar–pilar kekuatan umat/masyarakat; motivator kebangkitan umat; dan penegak nilai–nilai kemulian; serta penegak tiang pancang nilai– nilai budaya. Lebih dari itu, generasi muda adalah juga pembawa panji–panji kebenaran (al – Haq), serta pengawal barisan bagi menjuluk kemenangan dan kemaslahatan umat. “Segerobak-tundo” perspektif ideal konsepsional tersebut, bukan berarti generasi muda sunyi dari realitas sosial objektif yang mengitari bahkan mengintainya. Sebagai akibat dari alam global yang kian merangkak maju, tak sedikit masyarakat dan generasi muda yang terkontaminasi. Dekadensi moral dalam berbagai bentuk dan manifesasinya, menjadi pemandangan yang menyesakkan rongga dada nyaris tiap hari. Indikasinya? Yang namanya kumpul kebolisme, brutalisme dan anarkisme, menghiasi media cetak dan media elek-
kaum Agama ini adalah “adat basentak turun (dari darek ke pesisir/Periaman), dan Syarak basentak naiak” (dari pesisir/ pantai ke darek). Dan, berpijak pada rumusan Seminar Nasional 200 Tahun Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Rao, pada 17–18 Desember 2008 lalu, di Lubuk Sikaping– yang dinara-sumberi sejarawan Prof. Dr. Taufik Abdullah; Drs. H. Syafnir Aboe Nain, Dt. Kando Marajo; Dr. Haedar Nashir, Msi; Prof. Dr. Mestika Zed; Prof. Dr.Gusti Asnan; Dr. Saafroeddin Bahar dan Prof. Dr. Ichawan Azhari, serta dimoderatori St Zaili Asril dan Budayawan/sastrawan Darman Moenir dikatakan bahwa deklerasi Bukik Marapalam, kurang didukung fakta–fakta sejarah yang shahih lagi akurat, dan sangat riskan untuk dipertanggung-jawabkan secara ilmiah berorientasi historis. Lalu, pertanyaan wajar disirih-ceranakan! Di mana sebenarnya tempat membusat filosofi ABSSBK? Apa di Tanjung Bungo, Bonjol, Pasaman, atau di Puncak Pato, Bukik Marapalam, Luhak Nan Tuo, Tanah Datar? Pada hemat penulis, setidaknya terdapat dua kemungkinan. Pertama, sebagai wilayah pengerakkan spiritual, intelektual dan kulturasi Islam, (hukum) adat basandi Syarak (HABS ) menyemburat di bumi Bonjol, Pasaman. Hal ini diperkuat, bahwa dalam Naskah Asli Tuanku Imam Bonjol, yang disusun kembali Syafnir Aboe Nain, dan diterbitkan ESA Padang, 1988, halaman 64 tertulis: “dan terpakailah hukum nan sepanjang Kita-
bullah, penghulu dan andiko memakai adat bersendi Syarak “ (1813). Kedua , konsep ABSSBK memang bercikalbakal di, dan dari Tanjuang Bungo, Bonjol, Pasaman—yang kemudian dilewakan di Puncak Pato yang dikenal dengan (Sumpah Sa(k)ti Marapalam antara kaum Agama (baca: Islam) bersama kaum Adat, dengan mengimbuh atau mematri (mamati)-ambalaui: Syarak Basandi Kitabullah (SBK). Dengan begitu, maka jadilah talsafah hidup Minangkabau itu kini menjadi: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABSSBK). Mengacu pada catatan Syech Sulaiman al-Rusuly/Inyiak Canduang, peristiwa bersejarah itu berlangsung, pada 1837, abad ke 18 silam! Dari kedua kemungkinan tersebut mana yang benar? “ Kita tak perlu terjebak mempermasalahkan hal hal sederhana, dan menyederhanakan yang benar benar masalah. Ke depan bahkan sekarang juga! Yang mendesak justru ikhtiar gigih semua pihak menyosialisasikan, dan menginternalisasikan falsafah ABSSK bagi masyarakat Minang, di kampung dan di rantau. Tak terkecuali untuk generasi muda, sebagai generasi harapan (qurrata a’yunin ), seperti yang dicitra, dan dicitakan Islam. Sebab, menyibak dialektika dan filsafat sejarah, tidak lain adalah bagi memecahkan pelbagai persoalan krusial yang terbentang di pelupuk mata Minangkabau kini dan nanti. Wallahu a’lam bish shawab.
Bia Kapalo Bakubang Asa Lai Tanduak Makan
Tuangan Limbago
Oleh: SYUHENDRI DATUAK SIRI MARAJO
MENJALANI kehidupan bersama di tengah masyarakat komunal Minangkabau memerlukan daya tahan dalam membentuk karakter diri. Kepekaan dan mengembangkan sikap saling pengertian ketika bergaul dengan lingkungan sekitar, perlu mendapat perhatian lebih agar kepribadian tetap terjaga dengan baik. Jika rasa sopan santun dan sikap saling tenggang rasa dalam
membangun harga diri bersama tidak lagi ada maka hubungan antar sesama akan renggang. Akibatnya berbagai bentuk relasi sosial dalam masyarakat akan saling terlanggar, kita akan saling tidak peduli dan terpuruk dalam egoisme akut, cenderung mementingan kepentingan pribadi. Salah satu ciri utama dalam masyarakat komunal Minangkabau adalah mengedepankan
sikap gotong royong, bersamasama menghadapi berbagai masalah yang ada. Hidup mengelompok dalam suatu kaum merupakan wujud kebersamaan sosial dengan mengembangkan berbagai bentuk kerja sama diantara mereka. Bentuk bangun karakter masyarakat Minangkabau jauh dari sikap egois individualistis. Suri tauladan dalam bersikap tentu saja terutama dimiliki oleh para
penghulu, niniak mamak, alim ulama cerdik pandai dan para bundo kanduang sebagai panutan masyarakat dalam kaum. Mendahulukan kepentingan orang banyak merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh para pimpinan di Minangkabau. Jika mereka tidak berlaku demikian, tentu mereka akan kehilangan harga di mata anak kemenakannya. Keteladanan tentu saja tidak hanya berlaku bagi pimpinan adat, tapi mesti dimiliki semua orang, karena bagi orang Minangkabau semua orang adalah pemimpin, karena semua orang punya posisi sosial. Bia kapalo bakubang asa lai tanduak makan. Adagium ini mencerminkan sikap negatif yang anti kebersamaan. Bagi masyarakat Minangkabau, sikap yang tidak ideal diibaratkan pada prilaku hewan. Tanduk merupakan senjata penyerang dan alat pertahanan diri bagi kerbau, sapi dan hewan sejenisnya untuk memperoleh apa yang diinginkan, yang kadang
ANUGRAH JAYA MOTOR Jl. S. Parman No. 168 HP. 0813 6325 0959, (0751) 982 6889
90
Rp.
Promo April 2011
Ribu
Perbulan**
Honda CRV Th.2007 2400CC (Silver Stone) Honda Jazz Th.2004 IDSi Warna Biru Nissan Terano S2 Th.2004 Warna Hitam Avanza 2010 Tipe G Warna Merah Maron Avanza 2008 Akhir Tipe G Warna Hitam Honda CRV Th. 08 Avanza tipe G Th. 04,05,08,10 Fortuner Diesel Th.2009 Wrna Hitam
Open all Chanel selama 3 Bulan* Pilihan
Cerdas
untuk keluarga
Anda
HP. 0812 66 005258
RIDHO : 081374174949, 085278215868 683
684
Iklan Baris
Otomotif
Smart
DP 30 Jt-an DP 33 Jt-an DP. 35 Jt-an DP. 46 Jt-an DP. 50 Jt-an
ANGS 3,7 Jt-an ANGS 4,1 Jt-an ANGS 4,4 Jt-an ANGS 5,8 Jt-an ANGS 6,3 Jt-an
Hubungi Bagian Penjualan
FIRDAUS AMNA
08126776776 - 0751 9009500
ASTRA DAIHATSU READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 9 Jt an
A AN S GRATI n angsura a m perta
Dapatkan CASH BACK 20 Jt* * atau DP 0%
081363358095 0751 - 7858838 Way of Life!
Telah DIBUKA
PT. ELANG PERKASA MOTOR BUKITTINGGI Jl. Raya Padang - Bukittinggi KM. 5 Padang Luar
Grand Vitara, SX4, Splash, Swift Carry Pick Up, APV, Karimun, Mega Carry Pick Up, Real Van
DP 15 Jt an DP 20 Jt an DP 14 Jt an DP 9 Jt an
Cicilan 3 Jt an Cicilan 3 Jt an Cicilan 3 Jt an Cicilan 2 Jt an
Hub : IBSI Dapatkan Cash Back s/d 20 jt, ++ 085263620821 Service sampai 081947999627 " PUAS " 0751-9773334
Padang
Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000
PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S YARIS J INNOVA RUSH Hubungi
Hubungi : Bag. Penjualan : DONI SAPUTRA,SE
DP 32.270.200 DP 35.713.500 DP. 38.518.200 DP. 43.295.300 DP. 43.808.300 DP. 45.609.700
Padang
ANGS 3.242.600 ANGS 3.597.200 ANGS 3.886.000 ANGS 4.377.900 ANGS 4.430.700 ANGS 4.616.200
EDY SOEMANTO
HP 0812 670 84384. Flexi 0751 782 4219
HP. 08126712726 / FLEXI 0751 7872220
Hub :
DP 17.182.000 DP 18.339.000 DP 19.695.000 DP 18.030.000 DP 16.250.000 DP 11.780.000
MUKHLIS
MARCH LIVINA X-GEAR NEW GL X-TRAIL SERENA
Angs 3.352.000 Angs 3.589.000 Angs 4.175.000 Angs 3.895.200 Angs 3.322.800 Angs 2.415.700
081266115060 0751 - 8200228
PAKET TOYOTA
AVANZA E AVANZA G AVANZA S YARIS J INNOVA RUSH
DP 32.270.200 DP 35.713.500 DP. 38.518.200 DP. 43.295.300 DP. 43.808.300 DP. 45.609.700
PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S YARIS J INNOVA RUSH Hubungi
DP 32.270.200 DP 35.713.500 DP. 38.518.200 DP. 43.295.300 DP. 43.808.300 DP. 45.609.700
Padang
ANGS 3.242.600 ANGS 3.597.200 ANGS 3.886.000 ANGS 4.377.900 ANGS 4.430.700 ANGS 4.616.200
ALJUFRI
081374991979 / 0751 7855179 HONDA GAJAH MOTOR
DAIHATSU Xenia 1.0 DLX Xenia 1.3 DLX Terios Luxio D GM Minibus GM Pick Up
661
AVANZA E AVANZA G AVANZA S INNOVA E INNOVA G
654
PAKET JUJUR & BENAR
Astra - Daihatsu XENIA TERIOS LUXIO GRAN MAX
653
Rp. 20.000,- / terbit
652
Langganan mulai
TDP 18 Jt an TDP 10 Jt an TDP 13 Jt an TDP 15 Jt an TDP 15 Jt an
HUB :
PROSES CEPAT & MELAYANI TUKAR TAMBAH
RULLY
0813 88 67 88 96
Jazz LG Jazz RS City Civic CR-V Honda Freed
NEW SAVVY DP 22 Jt an EXORA DP 25 Jt an % NEW PERSONA DP 20 Jt an GEM 2 DP 19 Jt an GRATIS ANGSURAN
15
BOY
Unit yang tersedia
BISA TUKAR TAMBAH & DATA BISA DIJEMPUT HUB
PERTAMA
081266022119 ROHANDA 085274100757 660
Hubungi
081266848474,081977572200
TDP 23 Jt TDP 25 Jt TDP 55 Jt TDP 69 Jt TDP 57 Jt TDP 30 Jt
Angs/bln 6,2 Jt an Angs/bln 6,6 Jt an Angs/bln 7,5 Jt an Angs/bln 9,5 Jt an Angs/bln 11 Jt an Angs/bln 7,8 Jt an
Unit Tersedia, Tanpa Inden, Proses Mudah / Mobil Langsung Keluar Hub : Flexi : 7861997 081374359920, 081947429930
IKRAR
PROTON DP mulai dari
ANGS 3.242.600 ANGS 3.597.200 ANGS 3.886.000 ANGS 4.377.900 ANGS 4.430.700 ANGS 4.616.200
MOBIL DIJUAL Panther Smart
T
MOBIL DIJUAL
ahun 2010, Warna Hitam, Plat BA, Harga 185 jt. No. HP. 0852 6381 5997 669
MOBIL DIJUAL
Hubungi :
ICI HASYIM HP. 08126705140 - 085274370949 ARY HP. 081378650517 - 081993953307 DINO HP. 085217172330
Hardtop
754
menyebabkan kepalanya berlumur kotoran. Ketika manusia juga menggunakan cara yang sama untuk memperoleh apa yang diingininya, bukankah tidak ada bedanya antara binatang dan manusia? Kepala bagi manusia menjadi simbol harkat, terletak di posisi paling atas bangun tubuh manusia dan menjadi pusat kendali dari segala gerak hidup, secara harfiah maupun filosofis. Kepala adalah simbol harga diri, jangankan untuk mengotori, bila kepalanya dipegang saja dapat membuat mereka marah. Saat kepala tegak atau tertunduk ketika berhadapan dengan berbagai persolan merupakan cerminan seberapa besar harga diri dan posisi diri seseorang. Saat ini, apakah semua itu masih berlaku? Jangan-jangan, jangankan mempertahankan harga diri, memilih yang halal dan haram saja mungkin terasa sulit. Demi keuntungan pribadi semua orang dapat saja berlaku semaunya, menafikan kepen-
T
ahun 1977, Warna Kuning, Plat BA, Harga 85 jt. No. HP. 0852 6381 5997 670
Panther Smart
T
ahun 2010, Warna Hitam, Plat BA, Harga 185 jt. No. HP. 0852 6381 5997 668
tingan masyarakat, bahkan mengorbankannya. Kita cemas bila para pimpinan formal maupun informal kita jangan-jangan malah sejalan dengan adagium tersebut. Bahkan sangat fasih mempraktekannya. Dengan berbagai alasan kesejahteraan demi memajukan pembangunan di berbagai sektor dan sebagainya, mereka berlomba membangun hotel dan mall-mall yang tak sepenuhnya berkaitan dengan kepentingan ‘rakyat badarai’. Mengundang dan bekerja sama dengan berbagai investor asing berharap dapat fee yang besar. Tapi dibalik itu tanpa sadar mereka telah melindas hak masyarakat. Tanah ulayat yang dimiliki tergadai, sadar atau tidak, demi kepentingan sesaat mereka rela menjual negeri dan menggadaikan harkat bangsa. Mereka bukan hanya meruntuhkan harga diri dengan mengubangi kepala mereka tapi juga telah meruntuhkan sebuah peradaban. Semoga tak terjadi, semoga.
Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
ASTRA DAIHATSU
ASTRA DAIHATSU
Paket Dahsyat APRIL
READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU Grand Max MB Sirion
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 10 Jt an TDP 10 Jt an TDP 20 Jt an
Dapatkan CASH BACK 20 Jt* * atau DP 0%
* Hub Bag Penjualan : *
VHINO 081363646799
XENIA TERIOS GM PICK UP GM MINIBUS LUXIO SIRION Hub :
TDP TDP TDP TDP TDP TDP
ARI
15 Jtan 18 Jtan Spesial Promo 8 Jtan DP 0%* 10 Jtan 12 Jtan 20 Jtan (0751) 7816969 HP. 08126743216, 085265782299
PAKET AWAL TAHUN AVANZA G INNOVA RUSH FORTUNER YARIS
DP DP DP DP DP
25jtan 30jtan 31jtan 87jtan 36jtan
ANGS ANGS ANGS ANGS ANGS
4,2jtan 5,5jtan 5,4jtan 8,8jtan 4,9jtan
UNIT TERSEDIA / TANPA INDEN HUBUNGI : FAULY BUDIMAN (PAUL) HP. 081266131200 / (0751) 7708751
TOYOTA INTERCOM Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000
AGUS FERDI,SE 08126617893, 0751-7800306
TOYOTA INTERCOM Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000
KOBE 08126738957, 0751 - 7859913
703
16
Seni
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
PUISI RIYON FIDWAR
CERPEN
Orang-orang Jambulipo
Aku Ingin Minum Anggur Darahmu : kepada Chairil Anwar di pelabuhan kecil ini, aku menunggu kabarmu dan entah sejak kapan aku berdiri. di sini ombak datang dan pergi : engkau yang mengirimnya, pikirku di pelabuhan kecil ini tempat kita menuang tawa : hidup hanya menunda kekalahan katamu saat itu pula aku terburai seperti ombak, pecah menghantam karang di pelabuhan kecil ini, aku ingin meminum anggur darahmu yang kau tuang di tiang-tiang hari dan di pelabuhan kecil ini kau merapatkan bibirmu ke keningku : hidup hanya menunda kekalahan katamu dan kau berlari Padang, 2011
Menghadapi Ajal : kepada Chairil Anwar hari telah larut. tudurlah gumammu perlahan-lahan kau menarik mimpi setiap gerak matahari adalah langkahmu sepanjang jalan adalah matamu dan cinta adalah tempat bersandar ketika maut mengemis-ngemis di hadapanmu kau sempatkan jua menulis petuah : jaga miratku-kekasihku Padang, 2011
Roti Basi salahmu sendiri. tak membakar dagingku kau biarkan aku membusuk di dalam pelukan koran kau biarkan aku dimakan jamur dan belatung salahmu sendiri. tak membakar dagingku perutku memburai, ususku keluar tulangku patah, mataku hilang Padang, 2011
Sajak Sepotong Roti bajuku masih baru. dagingku lembut di dalamnya ada seonggok cokelat eh, jangan berebut! gigit-potonglah perutku tapi jangan jambak rambutku sebab rambutku adalah ramuan yang akanmengurut ususmu eh, jangan berebut! Padang, 2011
Dukun di kamar ini. kau duduk berhadapan dengan sepiring bunga, segelas air dan sebuah keris seribu mantera menari-nari dalam kamar mata dian sayu “ jahanam!”. kau mulai membuka mata perlahan-lahan. kau cabut keris itu dan menusukkannya ke langit-langit tanganmu menggil. tubuhmu bergetar segumam air kau hamburkan dan bunga kau terbangkan seperti melepas mantera-mantera itu “ jahanam!”. Padang, 2011
Sebelum Aku Mencintai Puisi sebelum aku mencintai puisi aku lebih dulu mencintaimu karenamu. kusayat-sayat lukaku tanpa ragu Padang, 2011
Pengharapan saat kita bercerai-cerai dulu aku merasa kaku hilang bentuk di hadapan kaca tak tentu pusra tak usah kau ragu padaku telah kubakar sebagian daging dan tulangku untuk mencarimu datanglah padaku mari bergenggam tangan dan bakar semua ragu di matamu kucuplah kembang bunga, suling madunya tak usah kau ragu padaku mari bergenggam tangan sebelum airmata membasahi baju dan bayang-bayang hilang dengan ragu Padang, 2011
Tentang Riyon Fidwar LAHIR di Haloban A Singkil, 27 Agustus 1990. Sekarang melanjutkan studi di Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas Padang
Oleh: HARRRIS EFFENDI THAHAR
T
ELAH menjadi buah pembicaraan orang-orang di lepau bahwa dokter Fauzan—dokter Puskesmas yang baru itu—tidak percaya bahwa penyakit ratuang itu disebabkan kiriman orang ‘pintar.’ “Dia harus tahu, di dunia ini banyak orang keramat,” kata Engku Sanih. “Jangan-jangan, dia bisa kena pula nanti,” sambut Yuangcongek yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek. “Janganlah berniat seperti itu. Kasihan kita. Dia dokter muda, baik hati, suka menolong. Banyak orang yang mengincar dia untuk jadi menantu.” Engku Sanih tidak mau kalau dokter muda itu juga kena ratuang. Diam-diam orangtua itu juga berminat pada dokter Fauzan untuk putri bungsunya yang kini sedang dalam pendidikan jadi polwan. Tapi, apa mungkin seorang dokter seperti Fauzan mau beristrikan seorang polwan? Keinginannya itu sering ditepisnya sendiri. Sesuatu yang tidak mungkin, kata hatinya. Tapi, siapa tahu? Jodoh? Di desa itu, setiap kali kehadiran dokter Puskesmas yang baru terutama dokter lakilaki, memang selalu diincar kalau masih bujangan. Dokter Fauzan misalnya, baru tiga bulan bertugas di desa itu sudah harum namanya. Dia itu tidak segan-segan bergaul dengan masyarakat setempat. Dia ikut pula pengajian di masjid, sesekali ikut sore-sore duduk minum kopi di lepau, main volley dengan anak-anak muda, dan cepat akrab dengan orangorang yang dikenalnya. Siti Rahima, belakangan rajin berobat ke puskesmas, telah menjadi gunjingan di desa itu. Penyakit aneh yang menimpa gadis bangsawan itu sejak lama tidak sembuh-sembuh. Hidungnya yang sebenarnya mancung itu sudah lama bewarna merah, seperti mau rontok. Konon gatalnya bukan main kalau sedang kambuh. Orang-orang di desa itu menyebutkanya penyakit ratuang. Kalau dibiarkan saja, lama-lama hidung itu biasa ompong. Kabarnya sudah ke mana-mana dia berobat, tidak sembuhsembuh juga. Besar kemungkinan mengapa ia selalu memakai cadar bila keluar rumah. Suatu hal lagi, sudah dekat tiga puluh umurnya, tidak pernah terlihat punya pacar. Apa yang kurang dari Siti Rahima? Awak orang kaya, lulusan IAIN, keturunan rajaraja pula. Wajah cantik, badan semampai, tapi itulah yang agaknya membuat Siti minder. Hidungnya merah bagaikan jambu masak di batang. Apalagi kalau sedang kambuh gatalnya. Kata orang, penyakit ratung akan kambuh gatalgatalnya seiring dengan munculnya bulan purnama. Alangkah tidak enaknya dipandang mata kalau sedang menggarukgaruk hidung di depan khalayak sampai berdarah-darah karena gatal segatal-gatalnya. Terlepas dari itu semua, orang desa memang jadi heran, mengapa sekarang Siti betah berobat tiap Senin ke Puskesmas? Apa memang dokter Fauzan berhasil meyakinkannya bahwa ratuang yang diidapkannya itu bisa sembuh? Bukan disebabkan karena kiriman dukun orang bunian? * Desa itu bernama Jambulipo, kecamatannya juga bernama Jambulipo terlindung bukit-bukit rendah nan subur dipenuhi pohon karet yang menjadi andalan ekonomi penduduk di sana, sejak lama. Dulu, desa ini dianggap desa terisolir karena jalan tanah yang menghubungkan desa itu dengan ibukota kabupaten Dharmasraya sering longsor di musim hujan. Bila musim kering tiba, jalan itu berdebu. Sekarang, jalan aspal licin sudah sampai jauh, hampir sepuluh kilometer dan tembus ke desa sebelah Jambulipo. Desa Jambulipo bukan lagi desa tertinggal. Tanaman kakao yang banyak diusahakan rakyat Jambulipo telah menjadi primadona kedua setelah karet. Akan tetapi, bukan tidak ada persoalan di Jambulipo. Hutan larangan yang disebut Rimbo Bunian itu selama ratusan tahun tak boleh dijamah
dan tidak ada yang berani, sekarang sudah mulai dibuka orang demi tanaman ajaib, kakao si matadagang ekspor. Camat, polisi hutan, kepala desa, sama-sama menjaga agar persoalan ini tidak terungkap ke luar. Sama-sama menjaga artinya sama-sama mendapat keuntungan dari hasil pembukaan hutan itu. Oleh sebab itu, wartawan di sini dicurigai. Begitu juga dengan yang namanya LSM. Pewaris kerajaan Jambulipo yang masih tersisa adalah keluarga Sutan Kalawi, mamak kandung Siti Rahima, tidak dapat berbuat apa-apa ketika dipanggil camat untuk membicarakan pembukaan hutan lindung itu. “Asal Pak Camat tahu saja bahwa hutan larangan itu dinamakan Rimbo Bunian karena memang dihuni oleh orang bunian. Dulu, mereka merupakan negeri sahabat yang suka menolong negeri kita ini. Jadi, kalau ekosistemnya terganggu, kita tidak tahu akibatnya. Entah apa yang akan terjadi. Seperti tiga ratus tahun lalu, nenek moyang kami telah membuat perjanjian dengan mereka. Sejak itu, berbagai macam wabah penyakit termasuk ratuang di negeri ini punah. Artinya, mereka jangan diganggu kalau kita juga tidak ingin diganggu.” “Oo, begitu? Yang saya herankan, Sutan yang sudah sekolah tinggi-tinggi ke Padang, kok masih percaya dengan legenda-legenda tradisionil konyol itu? Rasionil sajalah Sutan. Asal Sutan tidak macammacam, saya yang bertanggung jawab. Serahkan ke saya, kalau belakangan ada masalah dengan hutan itu,” potong camat. Sutan Kalawi tak dapat berbuat apa-apa lagi. Dia pun ikut akhirnya membuka lahan lima hektar untuk tanaman kakao. Daripada ketinggalan zaman? Zaman sekarang kita harus berpikir pragmatis, kata hatinya. Sejak pembukaan lahan itu pula Sutan mulai merasakan gatal-gatal di hidungnya. Ia rajin bercermin sekarang, kalau-kalau hidungnya mulai merah masak seperti yang diidapkan kemenakannya Siti Rahima. Ia cemas, senantiasa cemas. Sering ia menyendiri. Kadangkadang membolak-balik tambo pusaka yang kini diwarisinya bertuliskan tulisan paku dan huruf Arab Melayu, membaca asal-usul dan surat-surat perjanjian kakek-kakek buyutnya yang ditakdirkan menjadi raja pada masa dahulu. Memang, tandatanda bekas kerajaan tak banyak lagi yang tersisa. Tapak-tapak candi Budha yang terbikin dari bata tanah liat sudah habis digali orang untuk bahan baku membikin rumah. Rumah gadang yang merupakan istana kerajaan Jambulipo masalalu tinggal tangga batu yang dikelilingi semak belukar dan akar beringin yang membelit-belit bagai ular naga. Patung-patung Budha yang dulu berserakan, sudah diboyong para peneliti Belanda. Negeri ini dulu kala pernah porak-poranda diserang pasu-
kan kerajaan besar dari Jawa. Ke Rimba Bunian itulah meraka yang tersisa mengungsi, tidak terkecuali keluarga raja. Waktu itu negeri Jambulipo dipimpin oleh seorang raja perempuan yang cantik. Konon ia tidak menikah dan tentu saja tidak berketurunan. Tapi, menurut cerita, raja yang bergelar Puti Sari Bunian ini konon menikah dengan Raja Orang Bunian. Anak yang dilahirkannya adalah anak orang bunian yang tidak dapat dilihat secara kasat mata dan oleh sembarang orang. Menurut cerita, pakaian yang dikenakan Puti Sari Bunian senantiasa bercahaya dan wangi. Bila ia melintas di pematang sawah, padi-padi yang sedang bunting akan panen dengan kualitas beras bermutu, harum nasinya. Itulah kain cindai tenunan putri-putri jin yang merupakan sepupu orangorang bunian. Tak ada manusia biasa di dalam kerajaan Jambulipo maupun Pagaruyung yang sanggup melamar dia untuk jadi istri. Mintagi-nya terlalu tinggi, kata orang. Meski begitu, setelah balatentara dari Jawa musnah dihajar pasukan orang bunian dan pasukan jin di Padangsibusuk, roda pemerintahan di Jambulipo berjalan sebagaimana mestinya. Rakyat makmur dengan usaha tambang emasnya di sepanjang aliran Sungai Batang Hari. Bertahun-tahun kemudian, datanglah musibah itu berupa wabah ratuang. Hampir sepertiga penduduk Jambulipo terserang penyakit yang menakutkan dan menjijikkan itu. Meski tidak mematikan, apabila seseorang dek ratuang, jangan diharap akan sembuh, kecuali berobat pada yang empunya bibit penyakit itu. Kata orang, penyakit itu dikirim oleh dukun orang bunian atas perintah rajanya. Mereka tersinggung dan marah besar setelah diberi perlindungan dan dibantu dalam peperangan, rakyat Jambulipo justru kemudian mengeksploitasi pohonpohon kemenyan dengan semena-mena untuk diperas getah menyannya. Saking banyaknya produksi kemenyan dari negeri Jambulipo, sampai-sampai diekspor ke pulau Temasek dan Melaka. Hal ini telah menyebabkan kelaparan di negeri orang bunian, karena kemenyan merupakan santapan mereka sehari-hari, bagaikan cabai bagi kehidupan kita. Melihat penderitaan rakyat Jambulipo itulah Puti Sari Bunian prihatin dan terpaksa membuat perjanjian dengan Raja Orang Bunian, agar wabah tidak berlanjut, rakyat bersedia menghentikan menambang kemenyan di hutan larangan. Sejak itulah Rimbo Bunian itu bernama Hutan Larangan. Semua cerita itu dibaca Sutan Kalawi dari tambo pusaka yang senantiasa dirawatnya baik-baik sebagai bukti kebangsawanannya. * Laporan bulanan dokter Fauzan ke Dinas Kesehatan Kabupaten sangat mengejutkan. Penyakit ratuang yang makin meluas di Kecamatan Jambu-
lipo, terutama di desa pusat kecamatan itu, akhirnya terungkap secara luas oleh media massa. Jumlah penderita menunjukkan peningkatan yang pesat dari bulan ke bulan. Hal itulah yang mengundang rombongan Menteri Kesehatan datang ke sana. Desa yang kelihatan makmur dengan bangunan-bangunan rumah gedung berlantai keramik, jemuran biji-biji kakao di sepanjang jalan, serta truk-truk pengangkut balok-balok karet mentah hilir mudik, ternyata sedang dilanda wabah ratuang. Engku Sanih, Camat, Kepala Desa, Kepala Polisi Hutan, Sutan Kalawi, serta semua penduduk yang ikut bertanam kakao di hutan larangan terkena ratuang. Gampang menandai sesiapa yang dek ratuang, ketika rombongan Mentri Kesehatan datang ke kecamatan Jambulipo, semua penderita mengenakan masker, termasuk camat dan kades tentunya. Dokter Fauzan yang menganjurkan agar penderita ratuang mengenakan masker agar tidak menulari anak-anak dan masyarakat lingkungan penderita. Liputan televisi juga telah mengundang petugas WHO, organisasi kesehatan PBB. Jambulipo jadi terkenal dengan ratuang-nya. Masyarakat jadi cemas karena menurut pemerintah jenis virusnya belum terdeteksi. Jadi, masih menunggu pemeriksaan sampel di laboratorium. Mungkin itu sebabnya, Senin sebelumnya Siti Rahima dibawa dokter Puskesmas itu ke kota provinsi menjelang tengah hari untuk dijadikan sampel. Setidaknya, begitulah dugaan orang-orang Jambulipo yang kebetulan melihat Siti Rahima di atas mobil dinas dokter Fauzan, Senin itu. Sejak kepergiannya bersama dokter Fauzan itu, Siti belum kembali ke Jambulipo. Korban mulai berjatuhan. Lenggogemai, putri Engku Sanih dipulangkan dari pendidikan polwan karena menderita cidera hidung parah. Kemungkinan cacat. Ia pulang memakai jilbab dan cadar. Menurutnya, hidungnya rontok karena kecelakaan latihan. Orang-orang di kampung itu tetap saja yakin dek ratuang. Banyak penderita tak mampu bekerja karena gatal bercampur sakit telah membuat hidup tersiksa, kurang tidur, kurang makan. Buah-buah kakao tak ada yang memetik, berjatuhan dari batangnya hingga membusuk di tanah. Pohon-pohon karet tak ada yang menyadap getahnya. Lepau Engku Sanih tutup. Suatu malam, entah siapa yang menggerakkan, para penderita ratuang, lelaki dan perempuan, ramai-ramai mendatangi rumah dinas dokter di samping gedung Puskesmas. Rumah itu kosong, meski lampu-lampu di teras menyala. Orang-orang itu kecewa. “Kita harus bikin perhitungan dengan Sutan Kalawi sekarang. Ayo, kita temui dia,” suara Engku Sanih. Rombongan penderita ratuang itu pun mendaki jalan setapak menuju rumah Sutan
Kalawi, pewaris kerajaan Jambulipo yang dianggap punya kontak dengan orang bunian di Rimbo Bunian. Di teras rumah panggung itu tidak ada lampu penerangan, namun cahaya dari dalam rumah merembes ke luar. Berarti Sutan ada di rumahnya. Sutan sedang membaca naskahnaskah perjanjian kuno antara Jambulipo dan orang bunian di atas tikar pandan dengan penerangan lampu gas. Ia tak terkejut didatangi orang-orang yang sudah menerobos masuk rumahnya. “Saya sudah tahu bahwa kalian akan datang malam ini. Saya sudah tahu bahwa kalian sudah menyadari, kita semua telah ingkar janji. Dari apa yang saya baca di surat-surat kuno ini, hutan larangan telah kita rusak. Itu artinya habitat mereka telah kita hancurkan.” “Apa yang harus kita perbuat Sutan?” “Menebusnya dengan nyawa!” Semua terdiam. Lampu gas petromax yang mulai meredup itu ditarik Sutan Kalawi, dipompanya beberapa kali hingga cukup terang. Sutan menangkat lampu itu tinggi-tinggi, memandang satu persatu wajah-wajah bermasker dan bermata kuyu. “Apakah kita semua akan mati dibunuh ratuang ini?” tanya seorang perempuan separuh baya dengan wajah sangat cemas. “Bukan begitu. Salah seorang dari gadis desa ini harus bersedia menikah dengan raja bunian. Begitulah aturannya sejak dahulu. Salah seorang nenek saya, Puti Sari Bunian telah melakukannya dulu untuk kelanggengan keturunan kita sekarang.” “Syirik!” kata seseorang. “Apa pun namanya.” “Bukankah yang dimintanya gadis keturunan raja? Dan orang itu adalah kemenakan Sutan, Siti Rahima bukan?” “Dia menghilang.” “Cari dia!” “Ya, cari sampai dapat. Kita antar beramai-ramai...” “Tidak harus turunan raja. Yang penting masih gadis.” Dokter Fauzan sekarang jadi sasaran orang-orang Jambulipo. Ia dituduh telah menyembunyikan Siti Rahima. Oleh sebab itu, ia minta pertolongan polisi untuk melindungi dirinya. Siti Rahima tak pulang-pulang. Akan tetapi, dokter Fauzan terus saja bertugas dengan tekun dan percaya antivirus ratuang akan didapatkan. Pasienpasiennya akan tertolong lambat laun. Ada dua orang ibu mulai sembuh berkat pertolongan dokter Fauzan. Akan tetapi, banyak orang berpendapat, itu berkat pengorbanan Siti Rahima yang diam-diam telah pergi menghadap raja bunian dan telah menikah di sana. Bila cuaca bagus, ketika senja akan turun, terlihat di langit kain cindai bunian tergerai melambai. Orangorang Jambulipo yakin, itu bayangan Siti Rahima di istana bunian sedang menyulam. Padang, 18 Oktober 2008
Panggung
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
17
TARI TAN BENTAN
Pertempuran Magis Cindua Mato dan Imbang Jayo Laporan: ESHA TEGAR PUTRA
Jundai lah jundai-jundai edang sijundai enan siako nan punyo anak nan bak rangguik tapian aia Jundai nan baringin di tangah labuh nampak nan dari bawah bukik Jundai jo siapo bujang gaduh Lai kok nan pulang lai ka nagari Syair di atas merupakan dendang babakan kelima ‘Jundai’ tari Tan Bentan. Barangkali masih banyak masyarakat di Sumatera Barat (Minangkabau) yang tidak mengetahui tari Tan Bentan. Tari yang berasal dari nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Dimainkan oleh tiga orang, diiringi satu pendendang sambil menabuh adok (rebana besar). Tan Bentan tersebut lazim disebut sebagai kisah perebutan Puti Bungsu, antara Cindua Mato dan Imbang Jayo. Tapi saya punya satu cerita lain. Cerita yang saya dapat suatu petang di sekitar tahun 2000 lalu—hari, tanggal, dan bulannya kurang persis teringat. Dituturkan langsung oleh almarhum Manti Menuik (Angku Manti), guru tari Tan Bentan dan maestro seni tradisi Minangkabau, yang juga ayah kandung Ery Mefri
koreografer nasional, ketika saya berkunjung ke rumahnya. Manti Menuik meninggal dunia pada 3 Agustus 2007 di Saningbaka, dalam usia 87 tahun. “Saya dapat cerita tentang dari orang tua-tua dulu. Menurut mereka, jika kaba ini diceritakan ke masyarakat, tentu mereka tidak akan percaya,” kata Angku Manti. Lantas ia menjelaskan bahwa ada kisah lain dari cerita tentang Tari Tan Bentan yang berkembang di masyarakat luas. “Tari itu asal usul dari nagari ini (Saniangbaka), disamarkan menjadi kisah pertempuran antara Cindua Mato dan Imbang Jayo memperebutkan Puti Bungsu,” tegasnya waktu itu. Lantas bertuturlah Angku Manti tentang cerita yang antah berantah, di tahun yang entah tentang sepasang suami istri yang dianggap nenek moyang orang nagari Saniangbaka. Mereka, suami istri yang hidup berpondok di sekitar bukit Gajah Dubalang, selatan nagari tersebut dan hidup dari bercocok tanam di ladang. Dikarenakan sang istri cantik rupanya, maka tergodalah seorang dewa di langit
untuk merebutnya dari tangan sang suami. Saat si suami pergi ke ladang, turunlah dewa dari langit tersebut hendak mengoda si istri untuk mempersuntingnya, tetapi ditolak. Sang dewa berniat lain, menculik paksa si istri, membawanya terbang ke langit. Jerit si istri yang dibawa paksa ke langit terdengar si suami, maka si suami mengejar. Si suami dan dewa tersebut bersepakat untuk berkelahi, yang menang akan mendapatkan si istri. Pertempuran hebat pun terjadi, berhari-hari, berpindah pindah tempat dari langit ke bumi, tapi pada akhirnya dimenangkan oleh si suami, dan dewa pun harus kembali ke asalnya. Begitulah penggalan kisah yang diceritakan Angu Manti pada saya di petang itu. Tari Tan Bentan dan Kaba Dikarenakan cerita yang antah berantah tersebut, menurut Angku Manti, masyarakat tidak akan percaya. Maka ‘orang tua dulu’ menggubahnya menjadi cerita kaba ‘Cindua Mato’ yang sama mirip kisahnya. Setidaknya ada lima babakan dalam tari Tan Bentan yang mengisahkan filosofi perjalanan Cindua Mato untuk merebut Puti Bungsu yang telah dibawa Imbang Jayo ke kerajaanya di Sungai Ngiang. Adapun kelima babakan tersebut meliputi, (1) ‘Padopado’ yang merupakan gerak pembuka tari Tan Bantan. Gerakan ini pengungkapan filosofis; babuek baik padopadoi, babuek buruak sakali jaan; yang akan mengantarkan kisah permulaan tari. Dilanjutkan babakan (2) ‘Dendang-dendangan’, pengambaran dendang menyenangkan yang dibawakan Cindua Mato ketika menyamar menari di hadapan Imbang Jayo yang sedang mempersiapkan pesta pernikahannya dengan Puti Bungsu. Dendang itupun dimaksud agar Imbang Jayo tak curiga bahwa orang yang sedang menghiburnya adalah Cindua Mato. Babakan selanjutnya, (3) ‘Adau-adau,’ menceritakan tentang usaha Cindua Mato untuk membuat Imbang Jayo
tertidur memalui dendangnya. Pada tahapan ini Puti Bungsu digambarkan tersadar, ikut menari, dan membuat makin Imbang Jayo makin terhibur. Saat Imbang Jayo tertidur, ia digambarkan takicuah, tak sadar bahwa Cindua Mato hendak membawa Puti Bungsu. Setelah Imbang Jayo takicuah, maka dimulailah babakan (4) Din-din. Ini merupakan usaha yang dilakukan Cindua Mato untuk mendinginkan atau menyejukkan hati Imbang Jayo dan masyarakat Sungai Ngiang yang sedang mempersipakan pesta; baik yang sedang memasak di dapur; sedang menghias; sedang mengadu ayam di galanggang; supaya mereka tidak curiga sama sekali dengan tindakan yang akan dilakukan Cindua Mato. Di sini digambarkan Cindua Mato mempunyai ilmu batin yang kuat, mampu mengelabui orang banyak, sehingga secara tak sadar ia telah lari membawa Puti Bungsu bersama Si Binuang. Terakhir babakan (5) ‘Jundai,’ berkisah tentang serangan yang dilakukan Cindua Mato terhadap Imbang Jayo dari jarak jauh. Imbang Jayo kalah, tersadar telah dikelabui terbangun dari tidurnya dalam keadaan gila (jundai). Alangkah ‘mistis’ paduan dan gerakan tersebut ketika beberapa bulan yang lalu saya menyaksikan pertunjukan tari Tan Bentan, dalam rangka pertunjukan tradisi kabupaten di Sumatra Barat, di Taman Budaya Sumbar. Dalam cucuran peluh, dua oorang pria tua memerankan Cindua Mato dan Imbang Jayo saling bertarung (silat) tanpa bersentuhan. Sementara di tengah pertarungan itu, seorang biduan (Puti Bungsu) menari dengan eloknya, seolah-olah ingin melerai pertengkaran ‘mistis’ anatra keduanya. Tari Tan Bentan dan Cerita Rakyat Nusantara Adapun dua versi cerita tentang tari Tan Bentan, menyamai beberapa cerita
rakyat lain yang berkembang di Nusantara. Misalkan cerita tentang asal muasal orang Batak dengan kisah turunnya Si Boru Deak Parujar dari langit ke Bumi. Ia merupakan putri Batara Guru yang menolak kawin dengan Manggalabulan yang buruk rupa. Peristiwa ini, menurut adat Batak digambarkan pembangkangan pertama di langit. Deak (putri) yang diberi sekepal tanah oleh Mulajadi Nabolon (pencipta) tehadang Raja Padoha, naga pemikul jagad raya. Setelah naga itu dikalahkan ia menjadi kesepian dan minta dikirimkan jodoh pada sang pencipta. Ia pun merima Manggalabulan, dewa buruk rupa yang akhirnya menjadi suaminya dan beranak pinak di bumi. Atau kisah dalam Mahabarata tentang Rama yang mengutus Hanoman untuk mengalahkan Rahwana. Sebab rahwanan telah mengambil Sinta, tunangan Rama. Ada juga kisah-kisah lain yang menggambarkan kisah turunnya ‘para dewa-dewi’ ke bumi, perang, kalah dan menang, jahat dan buruk. Hal tersebut sama termakhtub dalam babakan tari Tan Bentan yang kental unsur perang ‘magis’ melawan kejahatan, dan yang jahat pasti kalah: “Raso ka patah lantai (Rasa mau patah lantai),” kata almarhum Angku Manti—mengutip
Tari Tan Bentan Menunggu Punah SETIDAKNYA koreografer Hoerijah Adam sampai pada Tom Ibnur pernah belajar tari Tan Bentan. Akan tetapi kini, setelah beberapa tahun Manti Menuik meninggal, tari tersebut menunggu punah dikarenakan berbagai hal dan faktor. Begitulah penuturan Samsuar Sutan Marajo (63) yang merupakan salah satu murid Manti Menuik. “Kalau untuk melagukan dendang kelima babak dalam Tari Tan Bentan dan memainkan adoknya, hanya saya yang tinggal setelah Manti Menuik. Dulu pernah ada Jamaris teman saya, tapi ia tidak lagi (berdendang),” tuturnya kepada Haluan, Kamis, (28/4). Samsuar mengakui memang susah untuk mepelajari tari Tan Bentan dikarenakan butuh waktu yang khusus. Ia menceritakan bagaimana dirinya belajar Tari Piriang, Silek, dan Randai Ilau dulu pada usia 15 tahun, baru pada umur 30 tahun ia belajar tari Tan Bentan. “Inilah yang tidak bisa dipaksakan pada anak muda sekarang, siang sekolah, malam belajar dan istirahat dan tidak ada waktu lagi untuk mempelajari kesenian tradisi,” jelas Samsuar. Sepeninggal Manti Menuik, ia berusaha mendirikan sasaran dengan harapan anak nagari bisa belajar tentang tari Tan Bentan dan kesenian tradisi lain di sana. Akan tetapi sampai saat ini kurang lebih 10 orang anak sekolah hanya bisa berlatih dua kali dalam sebulan. Dan sangat disayangkan, di sasaran yang dibuat di tanah seluas 5 x 10 meter di samping rumahnya, di Jorong Tajuang, Nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak tersebut, anak-anak muda sebatas berlatih Tari Piriang.
“Untuk tari Tan Bentan, kurang lebih ada 10 orang penari yang masih tinggal sampai sekarang. Semuanya berusia kurang lebih 50 tahun ke atas. Untuk biduannya, ada satu orang anak SMA yang gerakannya belum begitu pas,” Samsuar menjelaskan. Ia juga bercerita, sekitar tahun 2003, sempat disediakan tempat latihan khusus oleh Wali Nagari Saniangbaka (waktu itu Tarmizi Mkt Sutan) yakni di sebuah rumah gadang dan diperkirakan ada sekitar belasan anak muda yang ikut belajar tari Tan Bentan. Hal ini pun ridak bertahan lama, tidak sampai satu tahun anakanak muda tersebut terhenti latihannya sampai sekarang. “Mereka sempat kami harapkan jadi pengganti kami, karena beberapa undangan untuk memainkan tari Tan Bentan pernah kami percayakan pada anak-anak muda tersebut, meski gerakan mereka belum ‘masak’ betul,” katanya Samsuar. Di balik kerisauannya tentang regenerasi pemain tari Tan Bentan, beberapa peneliti kesenian tradisonal masih sering menemuinya. Ia menjadi tujuan para peneliti sepeninggal Manti Menuik. Bahkan tak jarang, jurusan Tari ISI Padang panjang pun, seringkali mengundang grup mereka untuk mempelajari gerak tari tersebut. Tidak hanya persoalan regenerasi, Samsuar pun mengakui, bahwa pemerintah tak pernah memperlihatkan tanda-tanda kepedulian terhadap tari yang akan punah itu. Menurutnya pemerintah Kab. Solok hanya mengundang grub tari Tan Bentan, apabila pihak kabupaten butuh pertunjukan yang akan dipe-
rontonkan di tingkat privinsi. “Seharusnya pemerintah membantu agar anak-anak muda bisa mempelajari kesenian tradisional, “ katanya. Elvi Cendra (47), guru kesenian SMP 4 X Koto Singkarak, yang berada di dalam nagari Saniangbaka tersebut pernah mencarikan solusi untuk ketakutan tersebut. Ia memasukkan pertunjukan kesenian tradisional KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). “Dalam materi ajar Muatan Lokal saya memasukkan kesenian tradisional seperti Tari Piriang khas nagari Saniangbaka dan randai. Akan tetapi untuk tari Ten Bentan memang susah karena jadwal latihannya dan energi yang dibutuhkan berbeda,” jelas Elvi Cendra yang juga merupakan muurid dari Manti Menuik dan sering memerankan biduan (Puti Bungsu) di setiap pertunjukan tari Tan Bentan. Ia juga menambahkan, dibutuhkan dukungan penuh dari masyarakat untuk menumbuhkan kemauan anakanak di nagari tersebut untuk mempelajari kesenian tradisinal. “Barangkali pihak wali nagari punya program tersendiri untuk latihan-latihan kesenian tradisional,” katanya. Menunggu punah Menunggu punah, mungkin kata ini bisa mewakili kegundahan Samsuar yang merupakan satu-satunya penganti Manti Menuik. Samsuar yang keseharian bekerja sebagai petani tak bisa berbuat banyak dalam persoalan regenerasi. “Saya sudah mencoba, tapi sampai dimanalah kekuatan saya, barangkali pemerintah ada solusi agar tari Tan Bentan tidak punah dan anak-anak muda mau mempelajarinya,” jelasnya. Samsuar menerangkan
ALMARHUM MAnti Menuik, maestroseni tradisi
Abel Tasman—tentang spirit tari Tan Bentan yang ia rasakan seketika menari dalam
pertunjukan maestro seni tradisi yang diadakan DKSB di tahun 2005 lalu.
SILAT LUNCUA
Beladirinya Rang Banda Sapuluah
SUMATERA Barat atau Minangkabau, kaya akan tradisi seni bela diri. Kita mengenal silek lintau, silek campo, silek harimau, silek pauh dan lain lain. Semuanya memiliki pewaris sendiri. Di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), tepatnya di kawasan Banda Sapuluah, jenis silat yang menjadi pakaian anak nagari turun temurun adalah silek luncua. Bela diri ini dulunya dibawa dari Muara Labuh oleh imigran gelombang pertama. Kemudian berkembanglah silat tersebut di Air Haji, Punggasan, Balai Selasa, Kambang, Surantih hingga ke Batang Kapas. Silat jenis ini berbeda dengan silat harimau, silat pauh atau silat campo. Perbedaannya terletak pada jurus dan gerakannya. Silat harimau memiliki langkah gerakan memencak dan memerlukan ruangan atau lokasi luas untuk memainkannya. Buyuang Nuruik (55), salah seorang guru silat di Kambang, Lengayang menceritakan, silat luncua memang berbeda dengan silat harimau. Bahkan silat luncua dalam tempat atau ruangan sempit sekalipun bisa dimainkan. Jurus dan gerakannya sangat simpel dan praktis. Kunci silat luncua adalah kunci mati dengan memainkan sendi dan engsel. Artinya lawan tidak diberi kesempatan bergerak. Ia bisa dipergunakan dalam situasi sesulit apapun, apalagi dalam kondisi terdesak. Disini mungkin salah satu kelebihannya sehingga bisa bertahan dan digemari generasi ke generasi. Jurus pertama yang dipelajari murid silat jenis ini adalah gelek. Gelek adalah suatu gerakan mengelak dari pukulan lawan. Posisi tubuh lurus, kemudian saat tinju hampir tiba, pesilat memutar 80 derajad badan. Gelek disilat luncua tidak menggunakan telapak tangan, akan tetapi tinju lawan dielakkan dengan dada dengan memutar badan seperti tadi. Setelah gelek mahir, jurus selanjutnya adalah tangkap kiri dan kanan. Tangan lawan yang sedang memegang pisau ditangkap sedemikian rupa, sembari mengangkat kaki kanan dengan posisi punggung kaki berada di pelipatan lawa atau belakang dengkul. Setelah menguasi tangkap kiri dan kanan, maka selanjutnya sang pandekar sudah bisa memainkan patah kanan dan kiri, karena tangkapannya sama. Hanya saja setelah tangan lawan ditangkap dan punggung kaki berada di belakang lutut, maka tubuh lawan didorong dengan kekuatan kaki diiringi dengan jepitan kaki satunya lagi. Dan posisi siku akhirnya berada di rusuk atau di bawah ketiak lawan. Nuruik menyebutkan, jurus patah kiri dan patah kanan dilanjutkan dengan jurus ampok, alang babega, kabalai, sambuik ali, sambuik sumbayang, sawuak, sandang. Terakhir pesilat akan dilatih menggunakan sambuik limo. “Inilah pemutusan kaji,” katanya menjelaskan. Sambuik limo memerlukan ketelitian, kesigapan dan kegesitan. Sebab dalam berlatih, biasanya pemain sudah diberikan pisau, parang atau benda tajam lainnya. Ia merupakan puncak dari pelatihan silek luncua. “Biasanya, dari dua puluh orang yang belajar silat, hanya satu atau dua orang saja yang bisa sampai ke sambuik limo,” kata Nuruik. Pasalnya, untuk memahirkan satu jenis jurus saja makan waktu lama. Murid silat biasanya akan kesulitan mempelajari teknik-teknik dasar silek luncua, karena ia rumit dan memerlukan kesiapan mental dalam berlatih. Meski demikian silat jenis ini, samai sekarang masih digemari dan bertahan di Pesisir Selatan. Terkait saat berlatih, biasanya ada aturan main yang harus diikuti calon murid, misalnya upacara membuka sasaran, balimau dan lain sebagainya. Pada akhir latihan atau pemutusan kaji juga ada tradisi yang harus diikuti. (Laporan Haridman Kambang)
Foto-foto koleksi DKSB untuk perawatan beberapa kostum, dan pembelian alat musik seperti Adok tidak mungkin tersanggupi olehnya untuk ke depannya. “Kini barangkali harga adok sekitar 3 juta rupiah, 4 tahun yang lalu saya membelinya 700.000 rupiah. Dan untuk kostum, kami sudah sangat kekurangan,” jelas Samsuar tentang kondisi lain yang merundung selain persoalan
regenerasi. Ia hanya menunggu apakah ada kebijakan dan kepedulian dari dinas yang terkait dengan kesenian tradisi Minangkabau di Kab. Solok. Menunggu tari Tan Bentan punah selamanya, atau menyelamatkan aset, hasil dari peradaban kebudayaan Minangkabau yang tak ternilai harganya. (Laporan Esha Tegar Putra)
HARIDMAN KAMBANG
SILAT Luncua di Pesisir Selatan
18
MINGGU, 1 MEI 2011 M 21 JUMADIL AWAL 1432 H
KABAR SNI Pelek Sepeda Motor Diterapkan Mulai Mei 2011
SKUBEK BARU HONDA
Launching Minggu Pertama Mei
SETELAH standarisasi nasional SNI diterapkan untuk helm beberapa waktu lalu. Kini produsen pelek juga akan menerapkan wajib SNI pada produk buatan mereka mulai bulan Mei mendatang. Hal ini disampaikan oleh Basuki Suseno Ass. Manager Casting Wheel PT Chemco Harapan Nusantara sebagai produsen pelek motor merek Chemco belum lama ini. Menurutnya, pihak konsorsium yang terdiri dari produsen pelek pabrikan dan rumahan dalam negeri sedang bernegosiasi dengan pihak kementrian perindustrian selaku pembuat regulasi dalam menyusun standar SNI bagi pelek aftermarket dan orisinal. Ada beberapa kepentingan utama yang akan didapat dari penerapan standarisasi ini. Diantaranya, proteksi pasar pelek domestik dari serbuan pelek impor asal Cina. “Proteksi pasar ini sukses diterapkan saat penerapan standar SNI pada helm yang mampu menangkal serbuan helm Cina di Tanah Air beberapa waktu lalu,” ungkap Basuki. Selain itu, konsumen pelek juga diuntungkan dengan tersedianya produk yang berkualitas baik. Sehingga diharapkan tak ada lagi kisah tragis di jalanan akibat kualitas pelek yang buruk. Oiya, regulasi ini berbeda dengan versi SNI helm yang pada penerapannya langsung dirasakan konsumen dengan adanya denda tilang bila tidak menggunakan helm SNI. Tapi, standarisasi pelek hanya berhubungan dengan Kementerian Perindustrian, sehingga hanya produsen yang wajib menerapkan SNI. “Jadi bagi produsen yang belum menerapkan standar SNI pada produknya, tidak diperbolehkan untuk memasarkan produknya sampai standar SNI terpenuhi,” tutup pria ramah ini. (Ant)
Beberapa perbedaan pada skubek baru Honda yang serupa dengan Honda Dio di Jepang sudah disinggung pada info gress sebelumnya! Nah, salah satu perubahan itu adalah nama yang akan dipakai. Dipastikan bukan pakai nama Dio, tapi Spacy!
Besar kemungkinan, nama ini dipilih untuk mewakili ukuran atau “space” Honda Spacy yang lega. Dimensinya lebih besar dari BeAT, jok dan pijakan kaki luas nyaman untuk dua orang, serta ukuran utility box-nya juga luas. Bahkan konon helm pun bisa masuk. Untuk memperoleh ruang bagasi yang luas, Honda memindahkan air filter yang terletak di bawah jok ke atas CVT. Trik serupa jamak dilakukan skubek-skubek didunia. Kepastian nama ini juga memberikan info tambahan seputar waktu peluncurannya. Seorang narasumber membocorkan kalau launchingnya tidak akan lama lagi. “Rencananya di awal Mei kok,” ungkapnya singkat sambil menunjuk kemungkinan ada di minggu pertama bulan ke lima ditahun 2011 ini. Mudahmudahan saja benar! “Oiya, warnanya tidak
PENJUALAN MOTOR SPORT HONDA TUMBUH
New MegaPro Jadi Backbone
MESKI masih kalah dari Yamaha, namun penjualan sepeda motor Honda tipe sport terus tumbuh. Bahkan pada bulan Maret 2011 ini penjualan tipe sport Honda mencapai 24.217 unit atau naik 43 persen dari bulan Maret 2010 yang hanya 16.932 unit. Pada tiga bulan pertama tahun 2011, total penjualan motor sport Honda mencapai 65.864 unit atau melambung 44,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 45.628 unit. Hasil ini membuat selisih Honda dengan Yamaha di persaingan penjualan motor sport semakin rapat. Penjualan motor sport Yamaha pada tiga bulan pertama 2011 mencapai 79.671 unit. Peningkatan penjualan sepeda motor Honda yang cukup signifikan ini diyakini berkat kehadiran Honda New Mega Pro dan Honda CBR 250R. Honda New MegaPro yang dirilis pertama kali pada bulan Agustus 2010, pada bulan Maret 2011 terjual sebanyak 17.975 unit. Dan selama tiga bulan dari Januari hingga Maret, penjualannya tercatat sebanyak 51.088 unit. Hasil ini membuat New MegaPro dikukuhkan menjadi tulang punggung penjualan motor sport Honda. Paling laris ketimbang varian lainnya seperti Honda Tiger, CBR 250R atau CS-1. Honda CBR250R yang baru dirilis ke pasar pada akhir Februari tahun ini juga berhasil melakukan penetrasi yang cukup signifikan di segmen motor sport 250 cc. Pada bulan lalu, flagship motor sport AHM ini terjual sebanyak 1.167 unit dan berhasil mengungguli Kawasaki Ninja 250R dengan selisih tipis. “Sebagai pendatang baru, Honda New MegaPro mendapat sambutan yang luar biasa di kalangan konsumen. Setidaknya ini tercermin dari pencapaian penjualan sepanjang triwulan pertama tahun ini. Hal yang sama juga dialami oleh Honda CBR250R,” ujar Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), Sigit Kumala dalam press realese yang diterima redaksi. Tipe motor sport lainnya juga memberikan kontribusi yang signifikan. Honda Tiger pada triwulan pertama tahun ini terjual sebanyak 9.327 unit sedangkan penjualan CS1 tercatat 3.686 unit. (motorplus-online.com)
Tips Merawat Accu Motor kita... Diasuh: Ari Almahdi
(Wakil Direktur Bajaj Pulsar Padang) ACCU adalah salah satu komponen pada kendaraan roda dua yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Accu merupakan alat untuk menghimpun tenaga listrik pada kendaraan tersebut, jika accu bermasalah dapat dipastikan kinerja dan peforma motor Anda akan terhambat. Accu pada kendaraan bermotor di kenal dalam 2 jenis yaitu accu basah dan accu kering namun kelebihan atau kekurangan kinerja dari kedua accu tersebut tergantung dari pola perawatan kita. Jika ada motor mengalami gejala susah saat distarter pada saat ingin memanaskan mesin di pagi hari setelah semalaman tidak di nyalakan atau lampu depan sudah agak redup ketika motor di nyalakan, atau bahkan suara klakson motor anda kecil, berarti accu motor anda sedang bermasalah. Accu Basah Accu basah atau ada yang menyebut “Lead Acid Baterry”, accu ini menggunakan cairan asam (NaSo4) sebagai salah satu media penyimpan listriknya. Untuk accu basah perawatan yang harus dilakukan hanya mengontrol level ketinggian air accu dan menyiapkan air panas saja. Perawatan untuk sendiri yaitu perbulan kita kontrol airnya,
nanti dalam waktu tiga bulan atau empat bulan baru kita keluarkan air accu yang lama dan masukkkan air panas setelah itu kita kocok, jadi kotorankotoran di dalam accu akan keluar dan kita buang, ulangi dua kali atau sampai benar-benar bersih. Setelah habis air dikeluarkan (sudah kering), lalu kita isi air accu yang baru dan di cas kurang lebih 2 sampai 3 jam. Accu Kering Accu kering atau ada juga yang menyebutnya MF Battery (Maintenance Free Battery) dan dikenal juga dengan Valve Regulated Lead Acid Battery (VRLA), selain karena anti tumpah accu ini banyak kelebihannya dibandingkan accu konvensional. Apa kelebihan accu ini? MF tahan lama dan cranking performance-nya tinggi karena menggunakan separator khusus dan grid yang tahan korosi, kemurniannya tinggi sehingga tahanan dalam accu
Cara Bajaj Antisipasi Kelangkaan Spare Part
KABAR spare part Bajaj yang sulit ditemui di pasaran, ditanggapi PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) dengan beberapa action plan. Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah dengan mempercepat pendistribusian part lewat dealer. “Sebelumnya part yang ada di dealer harus melalui main dealer. Tapi kini ada beberapa dealer yang pasokan part-nya langsung dari PT BAI. Jadi distribusinya lebih cepat,” buka Setyo Pribadi , Service Manager PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) PT BAI juga punya beberapa rencana lain, yang pertama adalah akan bermitra dengan pihak ketiga untuk membuat dealer khusus spare part. “Rekanan ini diluar PT BAI dan akan khusus hanya menjual dan menjadi distibutor spare part Bajaj,” terang pria ramah ini. Distributor part ini memiliki kebebasan memasok part. Boleh ke bengkel umum, boleh ke jaringan bengkel resmi Bajaj. Selain distibusi makin cepat, BAI juga berharap distibusi part Bajaj ke bengkel-
bengkel umum juga makin banyak. Langkah terakhir yang bakal dilakukan adalah akan melakukan partnership dengan bengkel-bengkel umum. Bengkel umum ini akan disetting mampu menangani perawatan after sales dari motor-motor keluaran Bajaj. Bagi bengkel yang terpilih, akan diberikan training khusus sepeda motor Bajaj, special tool hingga kemudahan memasok spare part. Jadinya, jaringan pelayanan after sales Bajaj akan makin berkembang. “Akan mulai jalan tahun depan. Targetnya ada 200 bengkel umum di seluruh Indonesia yang akan bergabung dengan kita. Saat ini sudah terkumpul 70 bengkel,” ungkap pria yang lama tinggal di Yogyakarta ini. Motor Sport Rp 8 Jutaan Bajaj Auto di India belum lama ini meluncurkan model baru Bajaj Discover 125 DTSi versi 2011. Motor sport ini berkonsep ekonomis, ekonomis dari segi harga dan ekonomis biaya operasional.
Enggak percaya? di India, harga jualnya hanya 45.500 Rupee atau sekitar Rp 8,8 jutaan untuk varian tanpa disk brake di roda depannya. Sedang yang sudah dilengkapi dengan disk brake dilepas 48.000 Rupee atau setara Rp 9,3 jutaan. Murah kan!. Hebatnya lagi, Bajaj mengklaim satu liter bensin bisa digunakan untuk menempuh jarak 82,4 kilometer. Klaim konsumsi bahan bakar ini bisa dicapai oleh mesin 125cc satu silinder. Mesin bersilinder tegak ini sudah mengadopsi teknologi DTSi (Digital Twin Spark-Ignition) yang memiliki dua busi tengan timing pengapian berbeda. Perangkat yang telah dipatenkan oleh Bajaj dan sudah dipakai disemua line up modelnya ini diyakini bisa menyempurnakan pembakaran dan menghemat bahan bakar. Bajaj Discover 125 DTSi diklaim memiliki power maksimal 11 Dk dan torsi 10.8 Nm. Tenaga yang lumayan ini mampu membawa motor bertampang culun ini lari hingga 100 km/jam. Lumayan kencang juga ya!. (h/motorplus)
rendah yang menghasilkan performance tinggi dan self discharge yang lebih rendah. Pada kondisi normal (sistem pengisian kendaraan normal) tidak ada penguapan karena gas yang timbul diserap oleh plate negative, apabila kondisi system pengisian tidak normal dan sering terjadi over charge akan ada penguapan dan akan mengakibatkan accu jadi rusak. Pada kondisi normal umur accu bisa mencapai 1,5 – 2 tahun dengan
catatan pemakaian beban listrik sepeda motor tidak berlebih, karena accu bisa drop (Soak). Cara pemakaian kendaraan juga menentukan kondisi accu secara tidak langsung, artinya pemakaian yang ceroboh akan mengakibatkan umur accu pendek. Pemakaian cerobah yang dimaksud di sini adalah apabila si pengemudi sering membiarkan kendaraannya menerjang jalan rusak dengan kecepatan yang relatif tinggi. Karena kalau sering
hanya polos seperti yang kamu lihat di Jepang. Yang Indonesia lebih meriah dengan striping dan beberapa pilihan warna, salah satunya hijau loh,” tambah pria yang ogah tenar ini. Honda Spacy ini sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak Februari lalu. Serangkaian pengetesan dilakukan hingga akhirnya mulai di produksi di akhir bulan April ini. Bahkan pembuatan TVC (Television Commercial) atau iklan televisinya juga sudah dilakukan. Honda menggandeng artis cantik Bunga Citra Lestari (BCL) dan suaminya Ashraf Sinclair. Sayangnya hingga saat ini belum ada kepastian harga. Tapi kabarnya tak akan jauh dari harga Honda Scoopy yang dilepas Rp 13,5 jutaan. Karena Honda Spacy memang di posisikan diantara Vario dan BeAT. (Sumber: motorplusonline.com)
terjang jalan rusak kan otomatis accu juga sering bergoyang atau terbentur komponen lain, sehingga sel-sel di dalamnya bisa cepat rusak. Selain itu, ketika pertama kali memasang accu jenis ini, sebaiknya diperhatikan seal baterai tersebut. Jangan sampai seal-seal ini terbuka dan terkena udara bebas. Debu bisa masuk dan merusak accu. Tutup accu harus yang rekat kalau perlu diketok pakai palu karet biar benar-benar rapat.
Wawas
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
19
Hindarkan Pusat Data Error n a m A u H i r da danya kesalahan yang ditimbulkan akibat kesalahan manusia baik secara operasional maupun tidak terutama ketika berhubungan dengan keamanan pada pusat data dalam era digital sekarang merupakan hal yang patut kita waspadai. Mengingat risiko yang bisa ditimbulkan oleh faktor kesalahan manusia, mereka yang memasuki fasilitas pusat data harus mengikuti aturan dan kebijakan untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan. “Tak diragukan lagi faktor kesalahan manusia dalam pusat data menyebabkan penghentian proses kerja yang cukup besar, dan ini bisa dihindari dengan mengikuti beberapa langkah sederhana,� kata Ahmad Moshiro, Director of Power Technical Support for Emerson Networ Power, Liebert Services, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (28/4). Terkait persolan itu, Emerson Network Power, yang merupakan salah satu bidang bisnis Emerson dari kisi sampai cip untuk jejaring telekomunikasi, pusat data, layanan kesehatan, dan fasilitas industri. Mengungkap beberapa tips untuk menghindari kesalahan manusia pada pada pusat data. Berikut ini beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menghindarkan pusat data dari faktor kesalahan manusia. Memberi Tanda pada Tombol Emergency Off Di pusat data, tombol emergency offbiasanya terletak di dekat pintu. Tombol ini seringkali tidak diberi tanda dan dalam keadaan darurat bisa tertekan secara tak sengaja, dan mengakibatkan matinya daya di seluruh pusat data. Ketidaksengajaan ini bisa dihindari dengan melabeli dan memberi pelindung pada tombol emergency off agar orang tidak sembarangan menekannya. Metode Pendokumentasian Prosedur Ini adalah jawaban bagi kesalahan yang tak terduga karena faktormanusia. Prosedur pendokumentasian bertahap dan berorientasi pada tugas ini mengurangi atau menghilangkan risiko yang berkaitan dengan performa pemeliharaan. Jangan batasi prosedur hanya pada satu vendor dan pastikan ada rencana cadangan seandainya ada kejadian yang tak diinginkan. Pelabelan Komponen yang Benar Jika perangkat pelindung seperti pemutus sirkuit tidak dilabeli dengan benar, ini bisa berdampak langsung pada kegiatan pemuatan pusat data. Untuk mengoperasikan sistem daya
secara benar dan aman, seluruh tombol harus dilabeli dengan tepat, termasuk diagram one-line untuk memastikan berjalannya urutan operasi dengan benar. Harus ada prosedur untuk memastikan pelabelan perangkat sudah dilakukan dengan benar. Pengoperasian Sistem Secara Konsisten Seringkali para manajer pusat data terlalu nyaman dalam mengoperasikan sistem, sehingga kadang mereka tidak mengikuti prosedur, melewatkan beberapa tahapan, atau melaksanakan prosedur berdasarkan ingatan saja. Bisa saja suatu ketika mereka secara tak sengaja mematikan peralatan yang salah.Sangatlah penting untuk memastikan bahwa semua prosedur operasional up to date dan mengikuti instruksi pengoperasian sistem. Pelatihan Pegawai Tanpa Henti Pastikan semua individu yang memiliki akses ke pusat data, termasuk pegawai TI, personil darurat, keamanan dan pegawai pusat data, memiliki pengetahuan dasar dari perlengkapan yang ada sehingga mereka tidak mematikan perlengkapan secara tak sengaja. Kebijakan Akses Aman Perusahaan yang tidak memiliki kebijakan akses aman ke pusat data rentan akan pembobolan keamanan. Memiliki kebijakan keamanan yang mengharuskan setiap tamu didampingi memungkinkan manajer pusat data mengetahui siapa yang masuk dan keluar pusat data setiap waktu. Penegakan Kebijakan Makanan/Minuman Zat cair memiliki risiko tinggi sebagai penyebab korslet bagi komponen penting komputer. Cara terbaik mengomunikasikan kebijakan makanan/minuman adalah dengan menempelkan kebijakan tersebut di pintu masuk dan menekankan pentingnya penegakan kebijakan itu. Menghindari Kontaminan Tidak menjaga kualitas kebersihan udara dalam ruangan bisa menyebabkan partikel debu yang tidak diinginkan masuk ke dalam server dan infrastruktur TI lainnya. Masalah ini bisa diatasi dengan memastikan semua personil yang memasuki pusat data memakai sepatu boot anti statis, atau dengan meletakkan keset di pintu luar pusat data. Ini termasuk peralatan pengemasan dan pembongkaran di luar pusat data. Peralatan yang bergerak di dalam pusat data meningkatkan kemungkinan adanya serabut dari kotak pengepakan yang menyelip di rak server dan infrastruktur TI lainnya. (h/ant)
TIPS Merawat Kulkas Agar Tahan Lama Penempatan dan Hubungan Listrik ¡ Bersihkan dengan seksama kulkas anda dari debu meski masih baru. ¡ Segera pasang perlengkapannya seperti rak, kotak es, dll, pada tempatnya. ¡ Hindari lokasi yang lembab maupun terkena sengatan matahari langsung. ¡ Berilah jarak 1 inchi atau lebih dari dinding, 10 inchi atau lebih jarak dari bagian atasnya, dan minimal 2,5 cm dari lantai. Karena hal demikian bermanfaat bagi sirkulasi udara pada kulkas anda. ¡ Sebaiknya hubungan listrik kulkas lewat stop kontak tunggal. Karena mencegah alat listrik lain maupun lampu rumah anda dari beban yang dapat membuat listrik turun. ¡ Saat pertama kali digunakan, putar pengatur suhu pada posisi 1. Biarkan kulkas anda beroperasi tanpa beban selama 2-3 jam untuk menstabilkan suhu operasinya. Jika pengoperasian tersebut terganggu/terputus karena listrik maka tunggulah 5 menit sebelum anda menyalakan kembali. Menyimpan Makanan ¡ Jangan menyimpan makanan yang mudah busuk (buah dan sayuran) pada evaporator/tempat membuat es. ¡ Jangan memasukan makanan yang masih panas ke dalam kulkas, karena dapat menyerap listrik lebih banyak dan tentunya bisa membuat rekening listrik tambah besar!. ¡ Jangan menyimpan botol kaca berisi air pada evaporator karena botol tersebut dapat pecah saat membeku. ¡ Untuk makanan yang memiliki bau yang tajam sebaiknya ditaruh dalam tempat yang tertutup/terbungkus rapat agar tidak mencemari makanan lain. ¡ Perhatikan lama penyimpanan makanan dalam kulkas. Untuk buah dan sayuran segar biasanya 3-4 hari, arbei dan anggur 1-2 hari, ikan segar 1-2 hari, daging potong segar 4-5 hari, susu dan krim 3-7 hari, telur 2 minggu, keju keras kurang lebih 1 bulan sedangkan minuman sesuai dengan kadaluarsanya. Kerusakan dan Kemungkinan Penyebabnya ¡ Kulkas tidak berfungsi, periksalah keadaan sekeliling rumah anda dan lihat lagi apakah saklarnya longgar. ¡ Kulkas tidak dingin bisa karena, pengatur suhu tidak disetel di posisi yang tepat, letak kulkas terlalu dekat dengan dinding atau sumber panas, suhu sekeliling yang memang panas, terlalu sering membiarkan pintu kulkas terbuka, terlalu banyak makanan yang disimpan, freon sudah habis. ¡ Ada bunyi yang tidak normal, kulkas ditaruh pada lantai yang lemah, tidak rata, dan ketinggian kulkas kurang sesuai, pada bagian belakang kulkas ada benda yang tertinggal. ¡ Ada bau dari dalam kulkas, periksa apakah ada makanan yang beraroma tajam yang tidak dibungkus rapat, bagian dalamnya tidak dibersihkan. ¡ Ada embun pada permukaan kabinet, gejala normal bila memang keadaan sekeliling sedang pada tingkat kelembaban tinggi, periksa apakah pintu kulkas tidak tertutup rapat. ¡ Bila terjadi kerusakan parah sebaiknya hubungi petugas servis khusus yang ditunjuk produsen kulkas dan gunakan kartu garansi anda bila masih berlaku. Cara Membersihkan ¡ Sebaiknya bersihkan kulkas anda secara teratur untuk mencegah timbulnya bau. ¡ Sebelum membersihkan dianjurkan untuk melepas dulu saklar listrik dan keluarkan seluruh makanan. ¡ Segera lap tumpahan makanan karena dapat mengotori permukaan plastik secara permanen. ¡ Jangan membersihkan permukaan dengan keset, sikat dan pembersih kasar sejenis serta larutan alkali. ¡ Jangan menyentuh permukaan yang beku dengan kain yang basah dan kotor, karena basah dan kotor akan mudah melekat di permukaan yang beku. ¡ Untuk membersihkan bagian luar dan gasket pintu magnetis, gunakan larutan busa sabun lunak atau deterjen yang hangat kuku, basuh dengan kain lap basah lalu keringkan. Merawat Evaporator ¡ Jangan sekali-kali menggunakan benda tajam ataupun logam untuk mengambil es, maupun kotak es pada evaporator. ¡ Sebaiknya anda perlu melakukan peleburan bunga es secara teratur (bunga es sebelum tebalnya melebihi 2 cm) agar kulkas selalu beroperasi dengan efisien. ¡ Untuk melakukan peleburan bunga es tekanlah tombol untuk peleburan/ defrosting dan tidak perlu mencabut saklar listrik.
MESIN TEPAT GUNA
Meningkatkan Nilai Tambah Komoditas Pertanian
ketika saatnya panen tiba, para petani menyambutnya dengan rasa suka cita. Apalagi kalau tanaman pertanian yang mereka tanam memberikan hasil yang tinggi dengan kualitas yang memuaskan. Namun kegembiraan para petani itu seringkali dibayangi kesedihan dan kekecewaan, karena biasanya pada saat musim panen raya harga berbagai produk pertanian merosot tajam. Penyebabnya tidak lain adalah mekanisme pasar khususnya menyangkut kekuatan pasokan (supply) dan permintaan (demand). Pada saat musim panen raya pasokan produk pertanian sudah pasti mengalami kenaikan sedangkan permintaannya relatif tetap. Kondisi tersebut seringkali mengakibatkan petani tidak berdaya dan hanya pasrah terhadap mekanisme pasar yang terjadi. Petani tidak memiliki pilihan lain kecuali menjual hasil panernnya walaupun dengan harga yang sangat murah. Padahal untuk menghasilkan panen yang baik itu diperlukan biaya produksi yang tidak sedikit dengan kecenderungan yang terus meningkat. Kejadian tersebut selalu berulang setiap musim panen tiba dan petani selalu tidak berdaya menghadapi mekanisme pasar yang terjadi. Akibatnya, usaha tani yang digelutinya pun tidak lagi mendatangkan keuntungan, malah sebaliknya sering menimbulkan kerugian. Kondisi yang terusmenerus berlangsung setiap musim panen itu telah mendorong para petani jatuh ke dalam jurang kemiskinan yang permanen. Situasi tersebutlah yang menjadi keprihatinan bagi M. Sauki, seorang pengusaha industri mesin pengolah hasil pertanian. Sauki yang merasa prihatin dengan nasib para petani di Indonesia merasa terpanggil untuk memproduksi mesinmesin pengolah hasil pertanian agar dapat membantu petani meningkatkan nilai tambah hasil pertaniannya sekaligus dapat mengatasi dampak negatif dari mekanisme pasar. Karena itu, Sauki yang semula bekerja sebagai karyawan di
sebuah perusahaan konstruksi, sejak tahun 1999 menceburkan dirinya secara total menggeluti industri pembuatan mesin teknologi tepat guna. Selama dua tahun (sejak tahun 1997) Sauki merintis usaha barunya
itu dan pada tahun 1999 secara resmi berdiri PT Agro Tunas Teknik. Sauki betul-betul membangun perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur mesin-mesin teknologi tepat guna untuk pengolahan komoditi pertanian itu dari bawah. Walaupun pada tahap-tahap awal beroperasinya, perusahaan itu sempat tersendatsendat, namun Sauki tetap terus berusaha mengembangkan perusahaannya itu. Berbagai mesin teknologi tepat guna pun berhasil dikembangkan Sauki hingga produk mesinnya kini sudah mulai banyak dikenal orang, baik kalangan petani maupun kalangan pengusaha yang ingin bergerak di industri pengolahan komoditi petanian. Hingga saat ini Sauki telah berhasil merancang dan memproduksi ratusan jenis mesin teknologi tepat guna, mulai dari mesin yang digerakkan secara manual sampai mesin yang digerakkan secara otomatis dengan penggerak mesin
listrik yang dilengkapi dengan panel kontrol. Kendati demikian, PT Agro Tunas Teknik kini lebih banyak (95%) memproduksi mesin-mesin yang digerakkan secara otomatis (mesin otomasi), sedangkan kegiatan produksi mesin yang digerakkan secara manual hanya tinggal 5% saja. Beberapa jenis mesin teknologi tepat guna hasil rancangan PT Agro Tunas Teknik diantaranya mesin penghancur sampah organik (jerami, sisa tumbuhan, kotoran ternak dan lain-lain), mesin crusher plastik, granulator (pembuat granul pupuk kompos), chopper, chopper slicer, pencetak pellet, mesin pengiris serba guna, super slicer, pengiris manual, mesin penepung, hummer mill, mensin pengayak/vibrator, separator, mixer, vacuum evaporator, centrifuge, berbagai jenis mesin pengepres, mesin penyaring (filter), mesin sterilisasi, mesin penggilingan padi, berbagai jenis mesin pengering, mesin penyanggrai, mesin oven dan lain-lain. Walaupun Sauki telah berhasil merancang ratusan mesin pengolah hasil pertanian teknologi tepat guna, namun hanya sekitar 20-an jenis mesin yang kini banyak laku di pasaran. Selebihnya
merupakan mesinm e s i n p e s a n a n khusus dari kalangan pelanggan. Produkproduk mesin pengolah hasil pertanian teknologi tepat guna
hasil rancangan Sauki dipasarkan ke seluruh pelosok Indonesia dengan menggunakan merek sendiri, yaitu ATT yang merupakan singkatan dari Agro Tunas Teknik. Kini perusahaan milik Sauki itu telah memiliki karyawan tetap sebanyak 30 orang. Dengan dukungan para karyawan sebanyak itu, Sauki mampu memproduksi mesinmesin teknologi tepat guna rata-rata sebanyak 200 unit per bulan. Namun demikian, jika pesanan pembuatan mesin sedang banyak, Sauki biasanya tidak hanya memanfaatkan fasilitas produk PT Agro Tunas Teknik namun juga memanfaatkan fasilitas-fasilitas produksi serupa di perusahaan milik mitranya dengan tetap mendapat kawalan teknologi dan pengawasan mutu dari PT Agro Tunas Teknik. Mesin-mesin teknologi tepat guna untuk pengolahan hasil pertanian buatan PT Agro Tunas Teknik umumnya memiliki kandungan lokal (local content) sekitar 80% dan hanya sekitar 20% dari komponen itu yang masih harus didatangkan dari luar negeri. Berbagai komponen khususnya material baja dan sejumlah komponen lainnya dapat diperoleh dari dalam negeri sendiri. Namun demikian masih ada sejumlah komponen tertentu yang masih harus diimpor dari luar negeri seperti panel kontrol dan berbagai komponen di dalamnya, campuran logam khusus untuk pembuatan bilah-bilah pisau pemotong (blade) dan berbagai komponen elektrik dan motor listrik. Mengenai harga mesin hasil produksinya, Sauki mengatakan harga mesinmesin tersebut sangat bervariasi menurut ukuran/ dimensi, manfaat/ kegunaan, kecanggihan teknologi dan lain-lain yang tentunya hal itu semua memberikan kontribusi terhadap biaya produksinya. Berbagai mesin ciptaan Sauki itu dijual mulai dari harga ratusan ribu rupiah (untuk mesin manual sederhana) sampai ratusan juta rupiah (untuk mesin berteknologi canggih dengan kapasitas yang cukup besar). (Sumber : Majalah Kina Departemen Perindustrian RI)
20
MINGGU,1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
KATE MIDDLETON
Bahagia Pangeran William akhirnya resmi menikahi Kate Middleton di Gereja Westminster Abbey, Jumat (29/4/ 2011). Raut muka bahagia terlukis di wajah Kate usai prosesi tersebut dilakukan.
S
AAT berjalan menuju altar, Kate didampingi sang ayah Michael Middleton. Ia terlihat anggun mengenakan gaun putih dengan train atau buntut yang cukup panjang. Wajahnya juga ditutupi oleh veil. Sebelum mengucap janji, William sempat berbincang sejenak dengan Kate. Raut bahagia terlihat jelas di mata mereka. Pembacaan sumpah dari
kedua mempelai dipimpin Uskup Agung Canterbury, Dr Rowan Williams. Dalam prosesi pernikahan mereka, hanya Kate yang akan memakai cincin kawin. Selama mengucapkan sumpahnya, William menatap mata Kate sambil berpegangan tangan. Sebagian tamu undangan terlihat haru dan menitikkan air mata mereka. William pun memasangkan cincin kawin ke jari manis Kate usai mengucapkan sumpahnya. Dari Gereja Westminster Abbey, Kate dan William yang telah resmi menjadi suami istri langusung dibawa ke Istana Buckingham dengan kereta kuda. Akan ada 5 upacara seremoni yang digelar Kerajaan Inggris. Sebanyak 450 ribu orang diperkirakan berdiri di luar Istana Buckingham untuk melihat William dan kate berciuman di atas balkon. (h/dtc)
ATIQAH HASIHOLAN
Tantangan di Bawah Laut
Menyelam merupakan adegan paling menantang bagi Atiqah Hasiholan (29), pemeran perempuan suku Bajo dari Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang memiliki anak bernama Pakis dalam film baru The Mirror Never Lies , yang disutradarai oleh Kamila Andini, putri sutradara film ternama Garin Nugroho. Ketika shooting di kawasan Kepulauan Wakatobi untuk film tersebut, Atiqah harus beradegan menyelam di bawah permukaan laut. Akunya, meskipun ia pandai berenang, ia belum terbiasa menyelam di laut. “Sampai mata gue perih dibuatnya. Gue belum terbiasa menyelam di bawah laut. Takenya (pengambilan gambarnya) pun dilakukan selama dua jam, adegan yang paling lama gue lakukan dalam film ini,” cerita artis peran yang jadi bintang iklan sabun mandi terkenal ini. Apalagi, Atiqah harus menyelam ke satu titik di mana kamera bawah air ditempatkan untuk mengambil gambar. “Gue harus menyelam dengan arah yang tepat sasaran. Jadi, kameranya kan waktu itu ada di suatu titik dan gue harus ke arah sana dengan pas,” cerita putri Ratna Sarumpaet ini lagi. (h/kcm)
ASMIRANDAH
Serius dengan Dude Herlino PASANGAN artis Dude Herlino dan Asmirandah belakangan mengaku serius dengan hubungan mereka. Namun, bukan berarti keduanya ingin segera menikah. Bahkan, baik Dude maupun Andah samasama belum kepikiran untuk meresmikan hubungan mereka. “Belum ada kepikiran untuk ke sana (menikah). Aku sama sekali belum punya target. Diomongin pun juga belum,” ujar Andah ditemui di acara ‘LA Lights Indie Movie: Film Gue Cara Gue’ di PPHUI, Kuningan, Jakarta Andah mengaku santai dengan hubungannya asmaranya. Namun, meski belum memikirkan pernikahan, ia punya pandangan yang serius dalam urusan percintaan. “Cinta itu lebih ke komunikasi, karena itu lebih penting,” urainya. Dengan Dude, bintang film ‘Dalam Mihrab Cinta’ itu pun mengaku saling mendukung dalam hal apapun. Termasuk, kesibukan baru Andah sebagai sutradara. (h/dtc)
TK SABBIHISMA Tk I 854 6666 Tk II Tk III
854 5555 - 0751 463434
Tk IV
SD SABBIHISMA SD I 854 6666 SD II 854 5555 - 0751 463434
SMP SABBIHISMA (Pesantren) SMP 854 8888
SMA SABBIHISMA (Pesantren) SMA 854 8888
SMA SABBIHISMA (Pesantren) tidak menerima ** murid baru karena merupakan lanjutan dari SMP Sabbihisma
**
Inspirasi SKENARIO
Sinergi Agam Bukittinggi OLEH: ZUKRI SAAD
PP 84 tahun 1999 tentang pelepasan sebagian wilayah Kabupaten Agam menjadi bagian Kota Bukittinggi, memang akan sulit diterapkan karena konfliknya sudah masuk katagori latent dan malah manifest. Sudah menahun dan cenderung memanas sehingga akan sangat sulit menyelesaikannya. Ibarat dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu mati. Solusinya tentu diluar pilihan yang ada. Akal sehat mengatakan, kalau tak mungkin menentukan pilihan dari tawaran yang tersedia, mari cari pilihan lain, diantaranya kenapa tidak membangun paradigma baru saja, yakni bersinergi antara Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Sinergi dalam terminologi yang selalu Uwan dengung-dengungkan dalam berbagai pelatihan kebijakan publik yakni: Kabupaten Beruntung Kota Berlaba. Jadi, ada aspek menang-menang (win-win solution). Sejak dahulu, kedua daerah otonomi ini secara ekonomi, sosial dan kultural sebenarnya menyatu sehingga bila bersinergi tentu tidak terlalu sulit prosesnya. Apalagi, secara politik-pun komunikasi antar kedua pihak, kepala daerah dan legislatif, mudah dibangun. Jadi sudahlah, berhentilah memikirkan penerapan PP 84, mari membuka lembaran baru membangun kedua derah. Sudah terlalu lama kita ketinggalan dari daerah lain, akhirilah berpolemik dan dengan pikiran jernih serta hati lapang mari mulai bersinergi. Secara kasat mata, kota Bukittinggi, terutama daerah inti (down-town) sudah sangat sempit, macet dan semrawut. Apalagi di musim libur dan hari-hari besar. Ini sebetulnya akan teratasi kalau kedua daerah melakukan investasi bersama ke daerah yang lapang dan terbuka yang tersedia di wilayah Agam. Akan sangat strategis terobosannya kalau kedua Pemda bersepakat merevitalisasi pasar Amur di Batagak menggantikan peran pasar dan terminal Aua Kuniang. Istilahnya de-konsentrasi pusat kota dengan mengurangi berbagai fungsi yang membebani. Jadi pasar Amur di perluas sehingga memiliki fungsi terminal, tentu dengan segala infrastruktur pendukungnya. Tidak saja terminal antar kota dan antar propinsi, tentu dilengkap terminal peti kemas dan sarana bongkar muat memadai. Mengenai kepemilikan lahan, tentu sewa saja karena ulayat anak nagari jangan berpindah tangan hendaknya sepanjang masa. Buat perjanjian sewa untuk kalau perlu seratus tahun, yang tiap lima tahun dibayar sewanya sesuai kesepakatan kepada pemilik ulayat dan jajarannya, baik di tingkat suku maupun ditingkat kaum. Pola yang sama dengan dulu waktu koperasi Amur bersepakat sewa menyewa dengan pemilik ulayat dan memperhitungkan inflasi. Skenarionya, dimulai dari kesepakatan kedua pemda yang didukung secara bulat oleh kedua legislatif, yang dilanjutkan dengan perencanaan bersama tentang sarana publik baru itu. Kalau perlu perencanaan disayembarakan sehingga mendapat desain terbaik. Desain yang dipilih dipublikasi secara luas sehingga mendapatkan legitimasi publik dan semua pihak akan bernafas lega karena akan hadir suatu pusat pertumbuhan baru menggantikan terminal dan pasar Aua Kuniang. Karena kerjasama (joint planning and investment), tentulah tentu biaya perencanaan dan konstruksi harus ditanggung bersama oleh kedua daerah. Pembiayaannya dapat diawali dengan alokasi APBD masing-masing secara proporsional dan didukung bank Nagari atau mungkin pula Bank Danamon akan berbahagia bisa terlibat dalam suatu sindikasi pembiayaan. Buat Bank Danamon, aktifitas revitalisasi Batagak ibarat menghidupkan kembali jasad yang sudah mati, kredit macetnya tentu akan bisa dilunasi pedagang anggota koperasi Amur. Kawasan pasar Amur tidak saja menggantikan peran Aua Kuniang, tapi dikembangkan lebih lanjut menjadi pasar wisata, dimana urusan oleh-oleh dan cinderamata dipusatkan disini. Maka, aktifitas belanja di pasar atas dan pasar bawah bisa dikurangi, katakanlah bebannya tinggal 25 sampai 30 % saja, karena sudah terbagi dengan pasar wisata Amur. Disamping pengembangan terminal yang memadai, Uwan melihat perlu area parkir luas dan stasiun kereta api. Hidupkan kembali jalur kereta api Batagak Bukittinggi menjadi sarana transportasi wisata bola balik tiap setengah jam nonstop 12 jam, yang hendaknya mempertahankan suasana kereta tempoe doeloe. Wisatawan akan memarkir kendaraan di Batagak, lalu naik kereta api menuju Bukittinggi. Dengan skema sinergi pembiayaan , mungkin tidak perlu ditarik bayaran alias gratis. Skenarionya, pengunjung kota Bukittinggi boleh menitipkan mobilnya secara nyaman di area parkir, lalu naik berkereta menuju Bukittinggi. Dari stasiun Bukittinggi boleh berkeliaran kemana saja menikmati keindahan dan kenyaman kota, yang tentu telah dirancang ulang. Kawasan pasar atas dan pasar bawah bebas kendaraan bermotor, udara segar dan pusat kota yang diperindah akan membuat pengunjung betah berjalan kaki. Mereka akan leluasa bergerak, berjalan kaki menikmati suasana kota, karena kendaraan yang akan berseliweran hanyalah sepeda dan bendi wisata. Mereka akan berdiri di areal terbuka hijau bekas pasar atas sambil memandang Marapi Singgalang. Dekonsentrasi pusat kota yang berorientasi masa depan, membuat pusat kota layak dan nyaman untuk dinikmati pengunjung. Kawasan pedestrian yang ada disekitar jam gadang diperluas sampai seluruh pasar atas dan sekitarnya. Kawasan Aua Kuniang dirancang ulang menjadi kantong parkir dan pasar lokal Bukittinggi, menggantikan pasar bawah. Jenis dagangan disini lebih kepada pemenuhan kebutuhan harian penduduk kota, kabupaten dan pengunjung, tidak lagi menjual barang-barang tekstil dan cinderamata. Jadi perannya hanya pasar rakyat skala kecil saja, dan area parkir luas. Waktu Uwan tawarkan gagasan ini ke beberapa pakar perencanaan kota, mereka menyatakan akan mendukung dan tiap ketemu selalu mempertanyakan kapan akan memulai gerakan. Pakar transportasi katanya sudah gatal tangan untuk segera berkiprah karena melihat banyak yang bisa dikembangkan secara efisien sehingga kota tak perlu terlalu banyak angkot. Begitu pula pakar tata kota terkenal dari Surabaya beberapa kali menilpon, menanyakan kapan mulai menata kota Bukititnggi. Kawankawan Uwan yang ada di departemen-pun nampaknya siap mendukung bila diperlukan. Mereka bahkan menyatakan, jangan memikirkan biaya besar, cukup sekedar transportasi dan oleh-oleh. Bila berbagai aktifitas pembangunan dirancang dan dibiayai bersama oleh Kabupaten Kota secara sinergis, dalam waktu tak terlalu lama publik akan lupa dengan PP 84. PP ini tentu akan sirna dalam perjalanan waktu. Aquarius Boutique Hotel Palangkaraya, 26 April 2011
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
21
SURVEI LAKIP
Hampir 50 Pelajar Setuju Tindakan Radikal SURVEI tentang radikalisme yang dilakukan di 100 sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya menunjukkan hampir 50% pelajar mendukung cara-cara keras dalam menghadapi masalah moralitas dan konflik keagamaan. Bahkan, belasan pelajar menyetujui aksi bom bunuh diri. Survei ini dikerjakan sejak Oktober 2010 hingga Januari 2011 oleh Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP), yang dipimpin oleh Prof Dr Bambang Pranowo — yang juga guru besar sosiologi Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Selain menyebarkan questioner kepada sekitar 1.000 pelajar, LaKIP juga melakukan jajak pendapat di kalangan para guru mata pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah yang disurvei. Setelah menganalisis survei yang dilakukannya, Prof Bambang Pranowo mengutarakan keterkejutannya terhadap jawaban para pelajar ketika ditanya pandangan mereka terhadap aksi kekerasan yang terkait isu moralitas dan konflik keagamaan. “Kita memang tercengang karena indikasi ke arah dukungan terhadap tindakan radikal itu cukup besar di kalangan pelajar,” kata Bambang. “Padahal,” ujar guru besar ini, “Mereka itu kan bukan pelajar sekolah agama, melainkan sekolah umum yaitu SMP dan SMA di 10 kawasan di sekitar Jakarta.” LaKIP melakukan penelitian di 59 sekolah sekolah swasta dan 41 sekolah negeri. Jajak pendapat ini menemukan 48,9% siswa menyatakan kesediaan untuk ikut dalam aksi kekerasan yang berkaitan dengan masalah moral atau isuisu keagamaan. Karena Kecewa
Survei ini menyimpulkan bahwa lebih 63% siswa sekolah menengah pertama dan menengah atas mau melibatkan diri dalam tindakan-tindakan untuk menyegel rumah ibadah umat agama-agama lain. Remaja Indonesia histeris ketika menyambut kedatangan penyanyi pop Justin Bieber dari Kanada Ketika BBC Indonesia menanyakan apa yang menyebabkan begitu besar jumlah pelajar yang setuju pada tindak kekerasan untuk menangani masalah moral dan keagamaan, Prof Bambang menjelaskan bahwa survei yang dilakukan lembaganya tidak terlalu mendalam untuk menemukan jawabannya. Tetapi, kata Bambang, para pelajar tersebut sangat jengkel dan kecewa terhadap berbagai kondisi di tingkat nasional dan juga internasional. “Di tingkat nasional mereka itu selalu melihat bagaimana korupsi yang merajalela, bagaimana ketidakadilan sangat menonjol. “Kemudian di tingkat global, mereka itu selalu mendapat masukan dari media misalnya tentang Palestina. Mereka menganggap perlakuan terhadap warga Palestina sangat tidak adil,” kata Prof Bambang Pranowo. MUI Gagal? Sementara itu, kemunculan apa yang disebut “generasi baru” pelaku terorisme di Indonesia belakangan antara lain disebabkan kegagalan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam peran dakwahnya untuk mencegah radikalisasi di kalangan generasi muda Islam.
Penilaian ini diungkapkan oleh Dr Jajat Burhanuddin dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatulah, Jakarta. Dia berpendapat, MUI adalah lembaga yang sangat berwibawa di tengah masyarakat. “Kalau saja MUI lebih tegas mengimbau dengan cara apa pun dalam dakwah mereka, terutama berkenaan dengan kebangsaan, dakwah penguatan kehidupan bernegara yang
baik, saya akan sangat efektif,” tutur Jajat. “Cuma problemnya,” kata staf pengajar UIN Jakarta itu, “Di tubuh MUI sendiri ada yang mendukung pemikiranpemikiran radikal-konservatif.” Tetapi, MUI membantah anggapan bahwa mereka gagal mengekang radikalisme. H Amidhan, salah seorang ketua MUI, mengatakan sudah sejak lama menerapkan berbagai program untuk menje-
laskan pengertian jihad. “Kita melaksanakan pelatihan, sarasehan dan diskusidiksusi untuk meluruskan makna jihad,” katanya. “Tetapi, harap diingat umat Islam di Indonesia ada 200 juta orang,” tambah Amdihan. Salah satu hambatan MUI, tambahnya, adalah kekurangan dana untuk melakukan dakwah yang lebih gencar, termasuk pencetakan buku-buku yang diperlukan. (bbc)
Samburik Karam di Nan Kalam Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN
Baitu masuak ka pub, tampek musik mamakak-makak jo lampu bakijok-kijok, Samburik hampia tatungkuik. Langan jo bahunyo dipagantuang dek duo pramuria, anak gadih boneh-boneh. Si Diko nan mambaonyo tadi lah dijujuik pulo dek pramuria nan lain. “Kalaaaam haah…Kalaam…” rarau Samburik. Kutiko itu kakinyo tapijak kaki tamu nan sadang duduak di mukonyo. “Heh. Jalan pakek mata dong…Mentang-mentang…” bantak na tapijaktu.
“Soriii…kalam…Jan paraba banar…Ndak singaja..Sori laa…” Urang nan kakinyo tapijak tu, tampaknyo maraso di ateh angin. Nyo bae tagak, nyo pacik krah baju Tamburik. “Raba-raba apaan lo, hah? Pengen kenal lo siape gue hah!” “Iyaaa, kenal buliiih. Tapi jangan pacit batang lihir ambo.” Mandanga “kenal bulih” tadi, lampang malapia di pipi Samburik. “Ondaaaii. Mai kasa maaah? Bagalut, bulih bagalut, tapi pipi ambo angat- angat batampa!”
Pramuria nan mairik samburik tadi, maju ka muko malarai. “He Brur…Jangan jahilin dia....Ini makanan gua.” Sudah mangecek tu, inyo babisiak, antah apo nan dibisiakkannyo. Paja nan malampang samburi, tadi maangguak. Sambia kalua nyo uluakan tangan mintak maaf ka Samburik. “Sori Bos…Maapin ya…Nggak sengaja…” Samburik manarimo salam pajatu. Cewek pramuria nan duo tadi mamapah samburik duduak ka suduik. “Nggak sakit kan ya yank…?”
tanyo nan bajunyo tagarebai sambia mausok daguak Samburik. Nan Samburik, kanai pipinyo usokko, indak tabado mambang hatinyo… “Mau minum…apa Yank? Bir..Vodca…Anggur Jenefer?” tanyo nan surang lain nan barambuik kribo... “Teh talur…Te talur…” jawek Samburik. “O gak ada Yank…Minum Bi raja ya….?” “Ya. Sudalah…Tasarah. Bir bagailah…” Musik makin bakatintam. Lampulampu disko bakijok sarupo kalimayia. Diajak turun badisko, Samburik indak talok lai…kainyo lah guyah. Karayianyo lah tapanca disarawa, indak taraso dek inyo doh. Cewek nan duo tadi bakode odean sasamo inyo. Katiko hari lah mulai laruik. Bon minuman mulai dietong, tamasuak minum si Diko nan duduak di suduik lain. Etong punyo etong, jumlahnyo sampai ka angko angko tigo juta. Itu alun tamasuak tip cewek nan dipakai mangawani duduaaak. “Berapa ini sadanyaaaa niii?” tanyo Samburik heran ka angko angko nan tasurek. “Kasi aja lima jut Om…beres semua ama tip-tipnya.” “Lima jutaaaa? Kepeng se sadonyo tu?” Samburik maraso dirinyo ringan, raso angin. Pitih kasado sadonyo di sakuih, paliang banyak tingga tujuah juta sajo lai. Kok dibayia pulo limo juta, tingga pitih duo juta. A laiiii? Amuiah tak amuah, pitih utang bon di pub haruih dibayia daripado dicakiak pulo dek keamanan… Pulang ka rumah, si Diko mintak pulo limo ratuih ribu. Siso barasiah tangah duo juta. Itu pas untuak bali tiket jo ongkoih taksi pulang. Total pitih korupsi Samburik nan sambilan satangah juta tu, karam lioin dek basikencak di pub…
22
Kampus
MINGGU, 1 MEI 2011 M 21 JUMADIL AWAL 1432 H
Dosen di Mataku Sri Mulyaningsih STKIP Ahlussunnah Bukittinggi ADA dosen yang baik, ramah, care ,mudah bergaul dengan mahasiswa. Tapi ada juga sih dosen yang kalau lagi memberi materi kadangkadang bikin bosan dan ngantuk. Apalagi kalau dapat jadwal kuliah sore, udah nggak ada niat belajar lagi.
Tika Arnila Sari STIKES PERINTIS Bukittinggi DOSEN banyak yang pemarah, banyak aturan, materi yang disampaikan terlalu banyak. Ada juga dosen yang hanya terfokus pada slide, cara memberi penjelasan tidak menarik sehingga banyak mahasiswa yang mengantuk dan tidur. Ada juga dosen yang cuek dan pelit ngasih nilai.
SINEMANIAK
RANGO’, Welcome to Dirt
Danang Seto Wicaksono UNP
Muhammad Septian Haryando Unand MENURUT aku sih nggak ada istilahnya dosen yang jahat atau killer. Sifat tiap dosen itu khan beda-beda. Memang kadang ada dosen yang mau menang sendiri dan nggak ngerti keadaan mahasiswa. Contohnya, seenaknya saja ganti jadwal kuliah. Jadi, intinya mahasiswa harus bisa menyesuaikan diri dengan tiap-tiap dosen
Kalau soal dosen macammacam lah. Ada yang baik dan ada juga yang disiplin abis. Tapi nggak ada salahnya kalau dosen itu disiplin abis demi kemajuan mahasiswa. Kalau nggak disiplin, mahasiswa yang pemalas pasti bertambah malas. (Laporan Masiya Novilia Putrid an Sisri Wahyuni)
Director : Gore Verbinski Voices : Johnny Depp, Isla Fisher, Abigail Breslin, Alfred Molina, Bill Nighy, Harry Dean Stanton, Ray Winstone, Timothy Olyphant
DOSEN IDEAL DI MATA MAHASISWA
Berwawasan Luas, Humoris dan Disiplin KUALITAS dosen sangat mempengaruhi kualitas mahasiswa. Aktif atau tidaknya mahasiswa di dalam kelas, tergantung dosennya.
Jika dosennya tidak bersemangat mengajar, pasti mahasiswa pun tidak akan semangat. Malah jumlah mahasiswa yang terlambat atau bolos akan bertambah. Selain itu, tingkat kedisiplinan juga sangat penting agar perkualihan berjalan baik. Tapi, banyak juga dosen, dalam realitasnya, tak disiplin. Kali ini, Haluan Kampus membentangkan persoalan tentang wawasan, humoris, dan kedisiplinan para pengajar di perguruan tinggi. “Dalam perkuliahan mahasiswa mempunyai hak untuk diperhatikan dan diajar sebaik-baiknya. Karena dalam praktiknya mahasiswa akan
mengaplikasikan apa yang diajarkan dosen tersebut,” ujar Adek, mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang. Sementara Rolan Akbar, mahasiswa Universitas Andalas, mengatakan ada dosen yang terlalu disiplin kepada mahasiswanya sehingga terkesan killer. “Apabila mahasiswa tersebut terlambat, maka tidak akan diizinkan masuk ruangan kuliah lagi. Peraturan seperti itu memang baik. Karena mengajarkan mahasiswa untuk datang tepat pada waktunya. Tapi ini juga harus diiringi dengan sikap dosen tersebut,” katanya. Ia melanjutkan, kerap juga dosen yang menerapkan peraturan seperti ini datang terlambat. “Nah, kalau sudah begitu, apa dosennya yang tak boleh disuruh masuk oleh mahasiswa?” Novia Amira Azmi dari Universitas Andalas punya usul menarik. Menurutnya, di awal kuliah mestilah ada kontrak belajar dengan mahasiswa. Jika tidak, akan me-
nimbulkan efek yang tidak baik dari mahasiswa, seperti tidak ada rasa hormat kepada dosen. Kalau dosen tersebut sudah duluan melangkahkan kakinya ke kelas. Maka semua mahasiswa yang terlambat sudah tidak boleh masuk. Gadis satu ini punya pengalaman menarik. Pernah, di awal kuliah salah seorang mahasiswa mengajukan saran dispensasi lima menit kepada mahasiswa yang terlambat pada dosen yang sangat disiplin soal waktu. Usulan itu ditolak mentah-mentah oleh sang dosen. Alasannya, keterlambatan akan mengganggu konsentrasi belajar. Niat sang dosen mungkin baik. Untuk mengajarkan kedisiplinan. Tapi, dalam prakteknya tidak semua yang terlambat adalah mahasiswa yang tidak disiplin. Jadi, tidak bisa digeneralisasi begitu saja. Masih menurut Novia, seorang dosen sebaiknya objektif dalam memberi penilaian. Artinya nilai diberikan sesuai dengan prestasi
KABAR
DEBAT
Dosen Disiplin, Mahasiswa Juga Ikut Yuli Maryani, Mercu Bakti Jaya Padang
DOSEN yang disiplin sangat bagus untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. Dengan kedisiplinan, mahasiswa tidak ketinggalan materi mata kuliah. Umum kita ketahui banyak mahasiswa yang terlantar jam kuliahnya akibat dosen yang terlalu sibuk dengan kegiatan lain. Boleh saja dosen punya kesibukan lain, tapi dengan syarat tidak meninggalkan kewajibannya yaitu mengajar. Jika bicara tentang efek positif dari dosen yang disiplin, maka akan ditemukan hasil yang membanggakan terhadap dunia pendidikan. Guru, dosen, orang tua adalah contoh bagi murid, mahasiswa dan anak. Ketika panutan itu berbuat baik, seperti disiplin, maka yang yang di bawahpun akan mengikutinya. Kedisiplinan akan membawa pada kesuksesan. Kenapa tidak? Seperti dosen, jika dia disiplin, maka mateti mata kuliah akan tercapai sesuai dengan tuntutan SKS. Meskipun dalam perkuliahan mahasiswa dituntut lebih aktif, peran dosen tetap dibutuhkan sebagai pengantar, juga untukmenerangkan materi kuliah. Namun, dosen yang disiplin hendaknya tidak berlebihan dan bisa memberi toleransi kepada mahasiswa. Contohnya ada mahasiswa yang terlambat masuk kelas melampaui waktu yang telah disepakati. Idealnya, memang mahasiswa yang terlambat itu tidak diizinkan masuk. Tapi tidak salah kiranya jika dosen menanyakan terlebih dahulu apa alasan yang menyebabkan mahasiswa terlambat. Disiplin tidak hanya diterapkan dalam kehadiran, tapi dosen juga hendaknya disiplin dalam pengumpulan tugas dan ujian. Sehingga tidak ada mahasiswa yang berleha-leha dan curang dalam ujian. Karena perilaku semacam itu akan merusak karakter mahasiswa itu sendiri. Anton, Universitas Putra Indonesia
BANYAK dosen, tentu beragam pula cara mengajar mereka, ada dosen yang sangat disiplin dan tepat waktu, namun ada juga dosen yang memberi kebebasan kepada mahasiswa, tergantung cara mana yang mereka pakai. Kalau aku sih lebih setuju dosen yang disiplin dan tegas, kerena dengan begitu akan memberikan semangat dan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak bermain-main dan berleha-leha. Banyak mahasisiwa yang lupa dengan tujun mereka setelah sampai di Kota Padang, datang dari kampung untuk menuntut ilmu, tapi kerena pergaulan akhirnya mereka suka bolos dan menghabiskan uang dengan berfoya-foya . Dosen sebagai wakil orang tua,punya andil cukup besar terhadap mahasiswa, jika dosen itu tegas dan disiplin, tentu mahasiswa akan merasa takut, sehingga akan membentuk kepribadian yang disiplin,meskipun itu hanya terpaksa, tapi lambat laun mereka akan merasakan apa sebenarnya tujuan mereka datang ke Kota Padang. Tidak salah jika seorang dosen selalu marah jika kita datang terlambat,tidak mengerjakan tugas, apalagi tidak hadir sama sekali. Dengan sikap tegas itu, para dosen akan lebih di hargai, karena biasanya, mahasiswa cenderung menganggap remeh dosen dan tidak menghargai mereka. Saya tidak merasa takut kepada dosen yang killer, apalagi membenci mereka, malahan saya sangat senang belajar dengan dosen yang tegas dan disiplin. Mereka killer bukan karena membanggakan profesi, melainkan untuk kebaikan kita,agar kita menjadi mahasiswa ideal dan orang yang berhasil suatu hari kelak.
Judul Penulis Penerbit Terbit Harga
: : : : :
Untuk Negeriku (Autobiografi Mohammad Hatta) Mohammad Hatta Penerbit Buku kompas I, Januari 2011 Rp.125.000.
PEMIKIRAN ekonomi maupun politik Mohammad Hatta telah ikut menentukan perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Jika itu semua berasal dari sebuah situasi mental dan kultural tertentu, maka buku inilah yang dapat menggambarkan bagaimana pemikiran itu terbentuk. Dari buku yang merupakan autobiografi Mohammad Hatta ini, pembaca dapat melihat bahwa karakter Hatta ternyata tidak lepas dari latar belakang budaya, keluarga, pendidikan, dan pengalaman politiknya. Latar pendidikan Hatta yang bercorak Barat, latar belakang budaya yang Islami dan menghargai pendidikan, telah membantu Hatta yang selalu ingin kritis terhadap apa yang dilihatnya. Jika memang hal itu memerlukan perbaaikan, maka itulah
akademiknya, bukan pada sering terlambat tidaknya mahasiswa tersebut. Tapi, dosen yang sangat disiplin seperti ini masih lebih baik dari dosen super cuek. Dosen yang sama sekali tidak peduli pada keterlambatan mahasiswa, juga tidak peduli apakah mahasiswanya mendengar atau tidak, memahami atau tidak, materi yang diajarkannya, demikian terang Novia. Dosen Ideal Lantas seperti apa sesungguhnya dosen ideal itu? Menurut Adek Anugrah, dosen ideal adalah dosen yang santai dalam mengajar namun pembicaraannya memiliki isi. “Lebih baik lagi jika si dosen bisa membuat mahasiswa aktif di kelas, memberikan saran, tanggapan ataupun kritikan terhadap materi yang diajarkan, tanpa paksaan,” ujarnya. Pendapatnya ini hampir sama dengan pendapat Novia. Tapi, Novia member sedikit tambahan, “dosen tersebut juga mestilah memahami
K
kebutuhan akademik mahasiswanya. Jika mahasiswa tersebut tidak mengerti, maka ia akan meluangkan waktu untuk berdiskusi. Dalam menyampaikan kuliah, dosen tersebut hendaknya santai tapi serius menyampaikan materi. Di antara materi kuliah, juga diselingi humor. Sehingga mahasiswa tidak tegang ataupun menoton dalam perkuliahan. Selain itu si dosen juga harus konsisten dan menjalankan aturan yang telah disepakati bersama.” Aldi mahasiswa IAIN IB menambahkan, “Dosen yang ideal adalah dosen yang bisa berbaur dengan mahasiswa. Menganggap dirinya hanya tinggi seranting dari mahasiswa, ramah dan mampu berkomunikasi dengan baik. Sebagai penyalur informasi hendaknya ia juga orang yang berkompeten di bidangnya. Berwawasan luas. Juga mampu mentransfer ilmu yang dimilikinya dengan cara yang dipahami oleh mahasiswanya. (Laporan Aidina Fitra)
kpn.com
TERKADANG kita pernah berkhayal untuk bisa menjadi pahlawan yang bisa mengubah situasi bahaya menjadi aman dan pula menyelamatkan hidup orang banyak. Lihat saja Spider-man atau Batman, mereka mampu menjaga lingkungan mereka dari kejahatan dan mereka menjadi figur idola kita. Secara tidak langsung pahlawan juga memberi pengaruh positif kepada orang banyak karena mereka menjadi semacam harapan yang bisa membawa keadaan baik. Tetapi untuk menjadi pahlawan tidaklah mudah karena justru di saat kita tengah dalam posisi tersebut ujian semakin besar dan akhirnya kita bertanya pada diri kita sendiri. Apakah ini benar-benar yang kita inginkan? Krisis jati diri, hal inilah yang sedang dihadapi oleh Rango. Awalnya Rango (Johnny Depp) adalah seekor bunglon peliharaan yang hidup dalam terrarium dan ia selalu memiliki pemikiran kalau dirinya adalah seorang pahlawan. Suatu ketika dalam sebuah perjalanan ia tiba di sebuah daerah yang bernuansa Old West bernama Dirt. Tempat tersebut ditinggali oleh berbagai macam binatang gurun. (kpn.com)
KOMA Mengadakan Pameran Fotografi
omunitas Fotografer Mahasiswa Universitas Bung Hatta (KOMA) mengadakan pameran fotografi pada 19-29 April 2011. Acara itu diadakan di bazar yang diadakan HMJ Akuntansi UBH, Lantai 1 Gedung Perpustakaan Kampus 1 UBH. Pameran mengambil tema Landscape, Pacu Jawi dan Human Interest and Potrait . Komunitas Fotografer Mahasiswa Universitas Bung Hatta atau KOMA merupakan komunitas di bidang seni yang menyukai dunia fotografi. Menurut salah seorang penggiat KOMA, Panda, komunitas ini terbentuk berkat adanya kesamaan hobi di kalangan mahasiswa UBH. Sementara
menurut Zhu Qincay, komunitas ini baru terbentuk 16 April 2011 yang lalu. “Berawal dari hunting bersama kawan-kawan mahasiswa UBH pada kegiatan pacu jawi di Batusangkar 16 April lalu. Untuk itulah, kami membentuk komunitas fotografer di kampus. Selama ini banyak kawan- kawan yang menggeluti dunia fotografi tapi tidak memiliki tempat atau wadah untuk mengapresiasikan hobinya di kampus,” ujar Zhu . Komunitas ini digawangi oleh Ardi Kidd, Alex Iskandar Dinata, Febrio Effendy, Nicky Afiano, Romi Zirwanda, Yosi Ardilles, Yuanda, Panda, dan Zhu Qincay yang anggotanya berasal dari berbagai Fakultas di UBH.(Bayu Haryanto/Ubay WP)
Seminar Pendidikan di UNP MINGGU, 1 Mei 2011 dilaksanakan seminar pendidikan di Universitas Negri Padang (UNP). Seminar dimulai pukul 09.00 WIB, bertempat di LPMP. Hadir sebagai narasumber adalah DR. Yulia,M.SI dosen UNP, dan Mira Nilawati,S.Sos.I, Ketua DPD I Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Sumbar. Peserta mahasiswa dipungut insentif sebesar Rp. 15.000, sementara untuk umum Rp. 30.000. Peserta akan mendapat sertifikat, snack, dan makalah seminar.
Bagi yang ingin mengikuti dipersilahkan menghubungi no 085263407742. Caranya ketik nama,fakultas,jurusan,universitas,dan no bp. Atau silahkan kunjungi stan yang ada di kampus UNAND,IAIN,UNP,ATIP, dan STKIP. Seminar ini sangat menarik diikuti, karena selain kita mendapatkan ilmu dan pengalaman, juga akan mendapatkan pengetahuan mengenai dunia pendidikan Indonesia, khususnya Sumatra Barat (Yefri Nofela)
Peringatan Meninggalnya Chairil Anwar PERINGATAN meninggalnya penyair Chairil Anwar yang digelar mahasiswa Fakultas Sastra Unand bersama elemen unit kesenian lainnya, pada Kamis (28/4) lalu tak berjalan maksimal. Pasalnya, secara mendadak, Pembantu Rektor 3 Unand Novesar Jamarun, menskor acara dengan alasan banyaknya sampah dan puntung rokok yang berserakan di ruang Lantai I PKM Unand. Ruang ini memang sebagai area bebas rokok. Penghentian acara secara sepihak ini, menurut Ketua Pelaksana Acara yang bertajuk “Chairil Membaca dan Seribu Puisi untuk Chairil”, Fariq Alfaruqi, karena secara tiba-tiba PR 3 yang turun dari ruangannya di Lantai II PKM dan sesampai di Lantai I, PR 3
berkata: “Stop, stop! Sampah, sampah! Di sini tidak boleh merokok! Kalian jangan merokok di gedung ini!” kata Fariq Alfaruqi menirukan ucapan PR 3 itu. Namun, ketika dikonfirmasi kepada PR 3, ia malah mengakui tak mengetahui masalah tersebut. Ia mengatakan, saat acara itu berlangsung, ia takziah atas meninggalnya salah seorang profesor. “Saya tidak mengetahui hal tersebut. Emangnya nama acara itu apa? Saya tidak mengetahui. Saya sendiri pergi takziyah pukul tiga sore ada salah seorang profesor yang meninggal. Namanya Profesor Jasmi Jusfa,” ujar Novesar Jamarun. (h/cw13)
Di Balik Kemerdekaan REHAL
yang harus dilakukan tanpa kompromi. Untuk Negeriku dibagi menjadi tiga buah judul buku yakni BuktitinggiRotterdam Lewat Betawi, Berjuang dan Dibuang, serta Menuju Gerbang Kemerdekaan. Masing-masing buku menandai perioode dalam kehidupan Hatta. Buktitinggi-Rotteredam Lewat Betawi (buku 1) mengisahkan masa kecil Hatta di Padang. Dalam buku ini Hatta juga menceritakan pengalamannya ketika melanjutkan pendidikannya di Batavia, serta bagaimana ia mulai memasuki dunia pergerakan mahasiswa di Belanda.Buku kedua, Berjuang dan Dibuang (buku 2), berisi kisah Hatta ketika ia sudah kembali ke Indonesia. Di sinilah Hatta menghadapi berbagai rintangan dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Pada periode waktu
inilah ia bertemu dengan Soekarno. Sedangkan dalam buku Menuju Gerbang Kemerdekaan (buku 3), Hatta mengisahkan berbagai peristiwa yang mewarnai saat-saat menjelang kemerdekaan Republik Indonesia. Di sini pembaca dapat melihat bagaimana para pendiri bangsa berada dalam situasi yang tidak mudah membuat pernyataan kemerdekaan. Perbedaan pendapat antara Syahrir, Hatta dan Soekarno adalah penyebabnya. Sebagai sebuah autobiografi seseorang yang ikut membidani kelahiran sebuah bangsa yang merdeka, buku ini menjadi sebuah sumber sejarah yang sangat penting. Sejumlah peristiwa yang sebelumnya menjadi kontroversi, akan memperoleh perspektif lain. Sebut saja peritiwa penculikan Soekarno yang dilakukan sekelompok pemuda. Apakah benar hal itu dipicu oleh keengganan Soekarno dan Hatta untuk menunda-nunda kemerdekaan? Jawabanya,
Halaman terselenggara atas kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas Jurnalistik IAIN Imam Bonjol Padang. Penanggung Jawab: Maya Lestari Gf. Grup facebook: Haluan Kampus
Soekarno dan Hatta justru memiliki alasan yang rasional. Mereka ingin proklamasi kemerdekaan dilakukan oleh panitia yang sudah dibentuk yakni Panitia Persiapan Kemerdekaan Indoenesia. Kala itu Soekarno merasa tidak memiliki hak untuk mengatasnamakan rakyat Indonesia. Tindakan yang ia lakukan harus dengan persetujuan panitia yang diketuainya sendiri. Inilah yang menyulut kenekatan para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Regasdengklok. Dari buku ini kita dapat melihat bagaimana Hatta dan orang-orang yang terlibat dalam usaha kemerdekaan Indonesia, adalah orang-orang yang berjuang tanpa pamrih. Apa yang mereka lakukan adalah untuk mengakhiri penindasan yang dilakukan oleh kaum imperialis. Tidak sedikit pun terbesit keinginan untuk menduduki jabatan tertentu. Inilah yang harus dijadikan contoh oleh para calon pemimpin bangsa sekarang ini.
Hobi
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
23
HARRY ALGAMAR
Melahirkan Surfer dan Skater Berprestasi
TIDAK BANYAK orang menggandrungi olahraga ekstrim seperti surfing ataupun skateboard. Selain perlengkapan kedua olahraga ini tergolong mahal yang mencapai jutaan rupiah, olahraga ekstrim tersebut juga beresiko besar bagi keselamatan jiwa.
Surfing (selancar) dan skateboard (papan luncur) merupakan olahraga ekstrim yang selalu berhubungan erat. Jika surfing dilakukan di laut, maka skateboard dilakukan di darat. Teori olahraga ini tak jauh berbeda. Jika surfer (pemain surfing) berselancar di laut, maka skater (pemain skateboard) berselancar di papan luncur yang tentunya di darat. Tak heran jika sebagian besar peselancar juga ahli bermain skateboard. Untuk bermain skateboard, dibutuhkan ketangkasan, terutama pada kaki. Sesekali mengentakan kaki di atas sekeping papan, lalu meloncat dan berputar hingga mencapai ketinggian tiga meter. Terkadang sempat terjatuh dan tergerus di lantai. Tetapi itu tidak membuat nyali menjadi ciut. Lagi-lagi atraksi melompat dengan berbagai gaya sembari meluncur bebas di atas papan terus dilakukan tanpa rasa takut. Jika tidak memiliki ketangkasan dan bernasib sial, skater bisa saja mengalami patah tulang pada bagian kaki, tangan atau pada bagian tubuh lainnya akibat terhempas. Olahraga yang penuh tantangan dan membentuk adrenalin yang tinggi membuat pecinta olahraga ini tidak pernah takut menghadapi resiko terburuk itu. Hingga saat ini olahraga saketboard menjadi populer di kalangan generasi muda, baik
pria maupun wanita. Tak jauh berbeda dengan skateboard, olahraga surfing juga membutuhkan ketangkasan kaki dan ketahanan tubuh untuk mengikuti gerakan ombak. Lalu, seperti apakah sejarah dan perkembangan olahraga surfing dan skateboard di Kota Padang? ‘Maniak Boardriders’, merupakan klub surfing pertama yang berdiri di Kota Padang pada tahun 1999 lalu. Harry Algamar yang saat ini berusia 38 tahun merupakan salahseorang pendiri klub tersebut. Di kalangan surfer dan skater di Sumbar, khususnya Kota Padang, nama Harry tentu sudah tak asing lagi didengar. S e l a i n sebagai surfer dan skater, Harry juga dikenal suka menjembatani generasi muda pecinta surfing dan skateboard untuk berkompetisi pada ajang prestasi di tingkat nasional. Meski puluhan penghargaan telah diraih, namun olahraga ekstrim ini belum menarik simpatik pemerintah daerah untuk membina dan mengembangkan olahraga itu. Harry menceritakan, munculnya ide komunitas
Istilah dan Perlengkapan Surfing Surfboard Fins Leash/Leg rope Grib Wax Board bag Board Lover
CAHAYA MANDIRI
PENGOBATAN REFLEKSI UNTUK PRIA & WANITA
IZIN USAHA NOMOR : 503.1972/SITU/EK-VIII/2006 295 IZIN YANKES/DKK/V/2007
PENGOBATAN TRADISONAL IBU NENENG PIMPINAN
Melayani : = Pijat Kesehatan = Lulur = Mandi Susu (Khusus Wanita) = Dan lain-lain
Papan selancar Sirip pada papan selancar Tali pengikat kaki Landasan kaki Lilin papan selancar Tas papan selancar Sarung papan selancar
Istilah dan Perlengkapan Skateboard Deck Griptape Truck Wheels Bearing Bolt
Buka Jam 08.00 - 19.00 WIB IZIN PARIWISATA 188.45.42/PP/SK-DIPARBUD/IU.SL/2007
Alamat : Jl. Ujung Belakang Olo No. 29, Padang
BUKA TIAP HARI Jam 08.00-22.00 WIB HARI MINGGU/BESAR TETAP BUKA Hp. 081374058709 atau sms aja Pasti dibalas
: : : : : : :
PENGOBATAN
ORIENTAL MEDICINE BP. DR.TM. MUHAMMAD,NSR,HS
: : : : : :
Papan Skateboard Grip anti slip Kaki-kaki tempat roda Roda Skateboard Klahar Baut-baut pada roda
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Pasar Baru II No. 49 A RT.02 RW.II Kel. Kampung Jao Kec. Padang Barat-padang ( Jl. Ratulangi +50M dari Radio Arbes FM)
MENGOBATI SEGALA MACAM JENIS PENYAKIT LUAR DALAM, BARU LAMA MAUPUN KRONIS Kami mengobati segala macam/jenis penyakit dengan menggunakan bantuan terapi Timur-Barat dan Ramuan Obat Alami yang telah dipakai hampir seluruh bangsa di dunia. Bahkan kini telah diuji oleh pakar/Ahli secara klinis terbukti aman,ampuh, manjur mujarab serta tidak menimbulkan efek samping sama sekali!!!!. Anda menderita penyakit yang tertulis di daftar atau tidak disini segeralah ke alamat kami !!! Isyaallah kami siap membantu dan menunggu kedatangan Anda. Kulit muka anda keriput ???Kami juga menyediakan ramuan kecantikan (Obat Awet Muda) Air muka anda bisa terlihat lebih muda puluhan tahun dari usia sebenarnya. Kami juga kerjasama dengan Prof. DR. Hembing Wijaya Kusuma dan Prof. DR. Nurdin Ibrahim dalam meramu (meracik) ramuan-ramuan kami sangatlah profesional (berpengalaman)
UNTUK UMUM AWET MUDA LUMPUH/STROKE KURAP PANU BELUM PUNYA ANAK DARAH KOTOR KENCING MANIS LEKEUMINIA TUMOR/KANKER ALERGI GONDOK/POLIP GANGGUAN SARAF HERNIA/T.BOROK STRESS/GELISAH MAAG/ULU HATI TELAPAK KAKI TANGAN BAU BADAN/MULUT BERKERINGAT JERAWAT/BISUL KANKER PAYUDARA MATA KATARAK/RABUN
HUB: HP 081374058709 VARISES/A. URAT PLEK HITAM DI WAJAH SEX DINGIN LK/PR AYAN/EPILEPSI KULIT BELANG PILEK MENAHUN INGIN GEMUK/LANGSING AMBIEN/WASIR SAKIT GIGI K.BATU/GINJAL
ASTHMA/S.NAFAS TBC BATUK DARAH SYPILIS/R.SINGA RHEUMATIK/ENCOK LIVER/S.KUNING DARAH T/RENDAH AMANDEL JANTUNG KORONER EXIM/GATAL-GATAL BATUK DARAH
PARU BOCOR TELINGA BERAIR TELINGA BERNANAH LEPRA/KUSTA KEPALA SAKIT SUSAH TIDUR DIARE/DISENTRI SEMBELIT/SINUSITUS MIMISAN DLL
Ingat!!! Jangan salah pilih, pengobat alternative Oriental Medicine, kalau ragu-ragu boleh dicoba-coba dulu, kalau berkhasiat baru berobat. Biaya obata hanya Rp. 1000,- semacam obat untuk sekali minimum!!!(Paling Mahal Dari Rp 5.000,- sampai Rp. 15.000,- Perhari minum obat) Pemeriksaan dan konsultasi di kenakan biaya Rp. 10.000,- atau boleh juga semampu anda kecuali Khusus pria/wanita dan penyakit parah/kronis lainya tapi boleh juga negonego. Kami juga menyediakan Ramuan obat sendiri tidak perlu menunggu lama obat langsung tersedia!!!
KHUSUS PRIA
KHUSUS WANITA
Impoten/lemah syahwat (syahwat mati bisa hidup kembali) memperbesar zakar/alat vital, mani encer, dll) semua penyakit lama, parah, kronis, menahun
Memperbesar/memperindah Payudara, merapatkan vagina, (bisa seperti perawan lagi) Pektay, keputihan, terlambat bulan, dll. Semua penyakit lama, parah, kronis, menahun
Sebenarnya separah apapun penyakit yang kita derita ada obatnya, sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Hanya kita sajalah tempatnya lalai dan lemah, tidak yakin, malas berobatg, ragu-ragu,, tidak sabar ingin cepat-cepat sembuh dan lainya. Lihat dan bacalah sejarah dari mulai manusia pertama diciptakan sampai dengan setengah dan satu abad yang lalu. Penduduk seluruh dunia belum mengenal obatobat campuran kimia, tapi selalu menggunakan obat-obat ramuan alami. Orang sehat-sehat, kuat-kuat, panjang umur dan tak pernah terdengar penyakit yang tak bisa tertolong lagi. Cobalah lihat sekarang ini obat dan peralatanya canggih lagi modern. Ada yang salah bedah. Maal praktek, ada penyakit yang divonis tak ada obatnya lagi. Ada pasian yang diramal disini hidupnya beberapa hari lagi dan tidak ada manfaatnya dicerita panjuang lebar sendiri. Nah! Pastikan jangan tunda lagi mari kembali keramuan obat alami segeralah ke alamat kami sebelum terlambat!!! Kami siap menolong anda dengan ramuan asli kami!!! Yang namanya pengobatan alternative dan mengaku-ngaku menggunakan obat ramuan saat ini sangatlah banyak dan mungkin cukuplah mebingungkan kita semua. Ada yang menawarkan cukup sekali berobat penyalitnya langsung sembuh beberapa hari lantas angkat kaki ada yang ambil uang ratusan dan jutaan. Ada yang bikin nama aneh-aneh dan masih ada trik-trik dan lainya. Hanya untuk mengeruk keuntungan mereka semata bahkan mungkin dengan ulah merekalha dimata anda sangat terpuruk citra pengobatan ramuan alami saat ini. ingat jangan samakan pengobatan Oriental Medicine dengan lainya kami juga sediakan obat ramu dan racik sendiri. Ramuan-ramuan langsung bisa dibawa pulang. Ngomong-ngomong soal obat ramuan alami pasti biayanya sangatlah murah. Kami tidak asal tulis murah. Buktikanlah ke alamat kami!!!konsultasi dan Tanya-tanya dulu!!!Cuma Pemeriksaan saja dikenakan biaya Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah)
Insya Allah kami juga menobati penyakit non fisik (batin) digunaguna santet. Usaha macet, jodoh, pemanis, mental ada gangguan akibat obat-obat terlarang. Ingin rumah tangga rukun anak-anak cepat cerdas dan lainya.
Alamat sangatlah mudah semua buskota/semua kendaraan yang melewati Jl. Ratulangi +50 m dari Radio Arbes FM. Lihat Plang pengobatan Oriental Medicine. Minta Turun di Jl. Pasar baru
PRAKTEK BERIZIN, MENETAP DAN TIDAK TUTUP-TUTUP LAGI, CATATLAH ALAMAT INI BAIK-BAIK, KAPAN-KAPAN PERLU BISA DIPERGUNAKAN
surfing berawal saat redupnya olahraga basket di Kota Padang. Maklum, waktu itu Harry juga hobi bermain basket. Namun karena anggota timnya sudah berpencar, olahraga yang membutuhkan kekompakan
t i m itu akhirnya mulai ditinggalkan. Berawal untuk mengisi waktu kosong dengan bermain surfing, akhirnya Harry bersama 7 rekannya yang memiliki hobi sama akhirnya membuat komunitas surfing ‘Maniak Boardriders’ yang waktu itu bermarkas di Jalan Parkit Air Tawar Padang. Tidak sulit baginya bermain surfing, karena waktu liburan di Bali pada tahun 1992 lalu, Harry telah mencobanya. Tidak ada guru yang mengajarnya, tetapi dengan melihat gaya permainan orang lain, terutama para bule, ia mulai mencoba secara otodidak hingga akhirnya bisa berselancar dengan baik. Dalam komunitas yang dibentuk itu, anehnya mereka
tidak memakai struktur organisasi layaknya sebuah komunitas. Tidak ada ketua, tidak ada bendahara dan tidak ada pengurus lainnya. Semuanya sama bertitel ‘anggota’.
Ya n g lebih menggelitik, waktu itu komunitas ini hanya memiliki 1 papan surfing (deck), sementara anggotanya berjumlah 8 orang. Kondisi ini memaksa anggota Maniak Boardriders untuk berganti-gantian menggunakan papan surfing. Tergerak untuk merubah nasib, Harry bersama rekan-rekannya lalu mengamati para bule yang mengangkut papan selancar. Waktu itu, Hotel Bumiminang Jalan Bundo Kanduang Padang menjadi tempat beristirahat bagi para peselancar asing. “Dengan memberanikan diri, kami lalu menawarkan untuk membeli papan surfing yang dimilikinya. Bule itu setuju. Setelah puas bermain surfing di Sumbar, terutama di Mentawai, dan ketika ingin pulang ke negara asalnya, bule itu menjual papan surfingnya ke kami,” ujar Harry. Untuk membeli papan surfing bekas itu juga tidak mudah, karena waktu itu beberapa bule menjual papan surfing bekas dengan harga Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta. Tak ayal lagi, Harry bersama rekan-rekannya patungan untuk mengumpulkan uang sebanyak itu. Bahkan mereka sempat berjualan minyak oli untuk mendapatkan uang. Satu persatu papan surfing bekas terus dikumpulkan hingga akhirnya semua anggota Maniak Boardriders memiliki papan surfing. Dengan modal
Pendidikan Islam Yayasan Budi Mulia Padang Pelayanan Pendidikan untuk mewujudkan insan beriman, bertaqwa,cerdas dan terampil, mandiri, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Penerimaan siswa Baru TP 2011/2012 TK Islam Pendaftaran Mulai tanggal 01 April 2011 Tempat : Jln Dr. Sutomo No. 23 B Telp. 39463 Syarat Pendaftaran TK/RA: = Umur ( Juli 2011 ) 4 tahun untuk kel. A dan 5 tahun kel. B sesuai dgn akte Kelahiran asli dan 1 lbr copynya SD Islam Pendaftaran Mulai tanggal 25 s.d. 30 April 2011 Tempat : Jln Dr. Sutomo No. 23 B Telp. 39463 Syarat Pendaftaran SD Islam : 1.Umur 6 tahun Juli 2011 disesuaikan dengan akte Kelahiran asli dan 1 lbr copynya. 2.Diutamakan tamat TK 3.Surat keterangan dari TK SMP Islam Terpadu Pendaftaran Mulai Mei s.d 9 Juli 2011 Tempat pendataran : SMP Islam Tepadu Budi Mulia Jln. Baru Andalas/Bandar Bekali samping masjid Nurul amin Simpang Haru Telp.38624 Syarat Pendaftaran SMP Islam Terpadu : * Tamatan SD/MI * Mampu baca Al-Qur'an / Ijazah MDA Fasilitas : 1.Jemput antar ke alamat rumah murid bagi TK dan SD dengan mobil L 300 dan Bus 2.Kurikulum Depdiknas dan Depag, Pendidikan pertama di Padang yang full day bernuansa Islami 3.Snack dan makan siang ( TK, SD) 4.Gedung milik sendiri dan berada di jalur aman, 5.Shalat Zuhur dan Ashar berjemaah disekolah SD dan SMP 6.Tenaga pengajar yang berpengalaman dari UNP, IAIN dan Perguruan Tinggi lain 7.Perpustakaan, lapangan olahraga, bantuan siswa kurang mampu, ruangan ibadah, UKS, ruangan komputer
Keterangan lebih rincinya hubungi : Yayasan Budi Mulia Jln. Dr. Sutomo No. 23 B Telp. 0751- 39463 ( TK, SD) 0751- 38624(SMP) Ketua Pembina H. AZHAR MUHAMMAD
Ketua Yayasan dr. Hj. HASNI SYAM
765
ini, mereka kemudian melalang buana bermain surfing, baik di Sumbar maupun ke berbagai daerah lainnya di Indonesia. Harry mengaku, bermain surfing di Mentawai dan Bali lebih menyenangkan dibanding tempat lainnya. Bedanya, di Bali akses transportasi lebih mudah terjangkau dibandingkan di Mentawai. “Kalau masalah tantangan, lebih enak surfing di Mentawai, karena ombaknya sangat besar. Tapi sayangnya, akses ke sana sangat susah. Transportasinya tidak tiap hari ke sana. Disaat cuaca buruk, kita juga susah ke sana. Serba salah jadinya,” tutur Harry. Selain surfing, Harry juga menjalankan hobinya bermain skateboard. Jika cuaca buruk di laut dan memaksa ia bersama rekan-rekannya untuk tidak surfing, maka mereka melampiaskannya ke permainan skateboard. Pada awal tahun 2000-an, tidak banyak orang di Kota Padang yang bisa bermain skateboard. Papan Skateboard atau yang dikenal dengan istilah ‘surfboard’ juga sulit dicari di Sumbar. Arenanyapun tidak ada di Sumbar, dan membuat para skater melakukan aksinya di jalanan atau tempat lainnya yang dianggap ekstrim. Sulitnya mencari papan surfing dan surfboard membuat Harry berpikir panjang untuk menyediakan perlengkapan olahraga tersebut. Nasib mujur, ia menemukan peluang usaha tersebut. Pada tahun 2001, ia menyewa sebuah toko Jalan Niaga kawasan Pondok Padang dan memasok perlengkapan surfing dan skateboard. Tidak mau menjual perlengkapan palsu, ia memesan semua perlengkapan tersebut dari Australia dan Amerika. Sementara untuk perlengkapan fashion, didatangkan dari Bali. Untuk sebuah regenerasi, Harry lalu merangkul generasi muda pecinta surfing dan skateboard. Namun prestasi yang menonjol justru diraih pada olahraga skateboard. Dari puluhan orang yang ia fasilitasi, beberapa diantaranya telah menoreh prestasi pada iven tingkat nasional. “Yang memiliki keahlian menonjol, saya sediakan perlengkapan untuk ikut kompetisi tingkat nasional. Hasilnya, beberapa diantaranya sukses meraih juara. Namun sayang, saat kami ajukan proposal ke pemerintah, sampai saat ini belum ada respon positif. Untuk menyiasatinya, kami matimatian mencari sponsor sendiri. Padahal kami berjuang dengan bendera Sumbar,” curhat Harry. Ia berharap pemerintah memperhatikan olahraga ini, minimal dengan cara membuat arena permanen untuk olahraga skateboard. Dengan adanya arena permanen, minimal bisa mengalihkan perhatian skater untuk bermain di arena ketimbang bermain di jalanan yang bisa membahayakan keselamatan dirinya maupun orang lain. Berbicara masalah kesan dan pesan selama bermain skateboard dan surfing, Harry pernah mengalami cidera serius pada bagian tumit dan dagu. Akibat luka robek ketika terjatuh bermain skateboard pada tahun 2005, ia terpaksa puasa bermain surving dan skateboard selama satu bulan. Namun itu tidak membuatnya jera, dan terus melakukan aksinya. (h/Haswandi)
24
MINGGU, 1 MEI 2011 M 27 JUMADIL AWAL 1432 H
BELAKANG Padang, dilihat dari tengah laut
Pancung yang Membelah Laut Kehidupan… MEREKA HIDUP di atas laut, berteman ombak dan desau angin. Daratan bagi mereka hanya tempat tidur dan istirahat. Hari-hari mereka, kebanyakan dihabiskan di atas pancung (sebutan warga untuk perahu). Pagi-pagi, pancung bermesin tua itu telah merayap di laut lepas. Mengangkut orang-orang yang bekerja ke pulau kecil lain, membawa barang, minyak— membawa kehidupan. Di atas pancung, mereka bercanda, mereka bercerita. Kebanyakan tekong (sebutan untuk nakhoda pancung) itu, adalah warga Belakang Padang, pulau kecil yang dulu menjadi pusat
pemerintahan Kota Batam. “Saya telah memilih hidup di laut. Tapi, kalau bisa, jangan lah sampai mati di laut, haha,” ujar Agan, seorang tekong yang telah 15 tahun menjadi tekong. Jumlah mobil di pulau ini telah bertambah, dari dua menjadi tiga. Truk sampah sudah diperuntukkan, selain mobil ambulans dan mobi jenazah yang dulu sudah ada. Dari pelabuhan kecil Pulau Penawar Rindu, Belakang Padang, pancung berlayar. Laut tak lebih dari jalan raya, pelintasan yang menghubungkan bukan sebagai tapal batas Belakang Padang dengan pulu kecil lain yang tersebar
di Kepulauan Riau, Batam, Tanjung Balai, Karimun, Bintan...entah pulau kecil mana lagi yang jumlahnya ribuan dengan nama yang tak terhapalkan. Di pulau-pulu kecil yang tersebar di Kepulauan Riau, pancung merupakan angkutan kota yang yang menghubungkan satu pulau ke pulau yang lainnya, selama puluhan tahun. Hingga sekarang, pancung-pancung tua, dengan mesin-mesin tua itu masih bergerak di Kepulauan Riau, menyisir ombak pantai timur yang biru. FOTO DAN TEKS: FATRIS MF
PANCUNG berbaris (depan), tongkang Vietnam juga berbaris setelah tertangkap mencuri ikan (belakang)
PELABUAHAN kecil, dengan denyut nadi yang panjang
PELBUHAN Belakng Padang
MENGANTAR penumpang ke kota
MENGINJAK daratan Belakang Padang
MAKAN siang di warung apung