Haluan 01 Oktober 2012

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

SENIN

I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 082388441221

01 OKTOBER 2012 M / 15 DZULQAEDAH 1433 H Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TERBIT 64 HALAMAN 001 TAHUN KE 64

TIGA TAHUN GEMPA SUMBAR

Isak Tangis Membahana

64 Tahun

Harian Haluan

TIGA tahun gempa Sumbar dikenang. Puluhan ibu-ibu menitikkan air mata mengingat kepergian keluarganya. Pemerintah akan membangun museum gempa yang berisi dokumen. Pemerintah jangan terpaku hanya “mengenang” saja.

SYUKUR Alhamdulillah. Hari ini, Senin 1 Oktober 2012 Harian Haluan yang sedang Anda baca memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64. Sesuai usianya, maka hari ini Harian Haluan juga terbit 64 halaman. Kami berterima kasih dan bangga, Anda tetap setia menjadi mitra, relasi dan pembaca Harian Haluan. Usia 64 tahun, tentu bukanlah terbilang muda lagi. Untuk ukuran manusia, itu adalah umur yang sudah cukup tua. Harian Haluan sebagai salah satu dari sembilan media cetak tertua di Tanah Air telah melalui proses yang cukup panjang. Pernah mengalami pasang surut. Di Sumatera Tengah, Harian Haluan pernah menjadi koran terbesar yang tersebar di Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu dan sebagian daerah Sumatera Utara.

PADANG, HALUAN — Tiga tahun sudah berlalu gempa 30 September 2009. Gempa berkekuatan 7,9 skala richter (SR) telah meluluhlantakkan sebagian bangunan, infrastruktur dan fa-

silitas umum. Selain itu, gempa juga menghilangkan 1.118 korban nyawa, 383 di antaranya adalah korban yang berasal dari Kota Padang. Pada peringatan 3 tahun gempa tersebut, Minggu (30/ 9) di Monumen Gempa Bumi di Taman Melati Padang, tangis

>> ISAK TANGIS hal 11

>> 64 TAHUN hal 11

Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. (QS Ar Rahmaan Ayat 7-9)

04.50

12.11

15.14

18.15

19.23

KHAS

Suasana arisan suku Koto-Pisang, Nagari Gunung Rajo Batipuh, Tanah Datar, Minggu (30/9). IWAN DN

Arisan Badunsanak Dua Suku LUAR BIASA. Dua pesukuan (Koto dan Pisang) di Nagari Gunuang Rajo Batipuah, Tanah Datar, menggelar arisan bersama untuk menjalin silaturahim badunsanak. Mereka mengemas arisan tersebut dengan tema Ka hilia sarangkuah dayuang, kamudiak sahantak galah, saciok bak ayam sadanciang bak basi, yang artinya merajut kesepakatan untuk maju bersama. Arisan seperti ini belum pernah terjadi di Gunung Rajo. Dua pasukuan menjalin kesepakatan jadi dunsanak. Para ninik mamak dari suku Koto dan Pisang duduk sehamparan di lapiak nan sahalai untuk merumuskan program badunsanak dalam memajukan kedua pesukuan bersama anak kemenakannya di dalam Nagari Gunung Rajo. Dt Tumanggung Sati dan Dt Endah dari suku Koto dan Dt Tianso dari suku Pisang bersama panungek dan tuo kampuang meminta agar arisan ini berkelanjutan. “Jangan sampai angek angek tahi ayam, hanya aktif sesaat. Kekompakan ini tak hanya saling mengenal, tetapi juga akan menjadi kekuatan bagi anak kemenakan di perantauan,” kata Dt Tumanggung Sati yang juga disetujui Dt Endah.

MENGENANG TIGA TAHUN GEMPA — Sekelompok seniman Padang menggelar pertunjukan drama di Monumen Gempa di Jalan Gereja, Kota Padang, Minggu (30/ 9dalam mengenang tiga tahun terjadinya musibah gempa yang mengguncang Sumatera Barat. Drama yang digagas dan disutradarsi Rizal Tanjung ini mengisahkan detikdetik saat bencana alam itu terjadi. RIVO SEPTI ANDRIES

SUMBAR KEHILANGAN PENGUSAHA ULET

Azhar Muhammad Meninggal Dunia PADANG, HALUAN — Sumetera Barat kehilangan tokoh masyarakat sekaligus pengusaha sukses H Azhar Muhammad (76), pemilik Toko Sari Anggrek Group Padang. Azhar Muhammad meninggal dunia pada pukul 07.00 WIB, Minggu (30/9). Lelaki yang sering dipanggil “Azhar Sari Angrek” atau “Pak Haji” ini meninggalkan seorang istri, satu orang anak serta menantu dan satu orang cucu. Azhar dimakamkan di pemakaman keluarga di Jirek, Seberang Padang, setelah

sebelumnya disalatkan di Masjid Jihad yang tak jauh dari kediamannya. Ratusan pelayat ikut menyalatkan almarhum yang diimami Buya Masoed Abidin. Salah seorang keluarganya Eri mengatakan, Azhar dibawa ke rumah sakit BMC, setelah merasa sakit perut serta sedikit muntah, dan itu diketahui oleh istrinya Hj Masmarda. “Sudah kebiasan bapak, setiap pagi selesai salat Subuh, bapak selalu minum jus buah

>> AZHAR hal 11

Nurlaili menunjukkan foto anaknya, Firdaus, di Monumen Gempa, Jalan Gereja, Kota Padang, Minggu (30/9). Nurlaili salah satu orang ibu, yang kehilangan anaknya pada saat gempa pada 30 September 2009 yang lalu. Ibu-ibu ini mengenang keluarga mereka yang meninggal saat gempa itu terjadi. RIVO SEPTI ANDRIES Jenazah Azhar Muhammad (76), dibawa menuju Masjid Jihad di Jalan Perak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Minggu (30/9). Azhar yang merupakan pengusaha sukses dan salah seorang tokoh Sumatera Barat, meninggal dunia pada Minggu (30/9) sekitar 07.00 WIB, meninggalkan seorang istri, satu orang anak serta menantu, dan satu orang cucu. RIVO SEPTI ANDRIES

Air Mata dan Mawar di Monumen Gempa Laporan: RIVO SEPTI ANDRIES

TURIN, HALUAN — Perseteruan papan atas Seri A mulai panas kala kompetisi ini memasuki pekan keenam. Juventus yang menang besar atas AS Roma 4-1 pada pertandingan Minggu (30/9), belum bisa menjauh karena seteru terdekatnya, Napoli, juga menang di kandang Sampdoria, 1-0.

>> MAKIN hal 11

>> ARISAN BADUNSANAK hal 11

Lagi, Penjambret Dihajar Warga

>> 02

Tiket Garuda Langsung Airport Tax

>> 04

Geng Motor Menelan Korban

>> 23

Vidal sukses melakukan eksekusi yang membawa Juventus unggul 2-0 atas AS Roma pada pertandingan yang berkesudahan 4-1.

SORE itu, kerumunan warga terlihat berdesakan. Sejumlah ibuibu berpakaian serba putih juga terlihat di depan Monumen Gempa, Taman Melati Padang. Bau bunga mawar tercium di antara tugu yang bertulis nama-nama korban gempa itu. Dua orang ibu, Nurlaili (57) dan Yuni (56), mendekati dengan langkah kaki gontai, seakan dirinya tak kuasa mengenang apa yang telah terjadi pada 30 September 2009 yang lalu. Dengan tatapan sayu memandang deretan nama-nama korban, air matanya perlahan mengucur membasahi pipi.

>> AIR MATA hal 11


2

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

UTAMA KILAS

MUSUH BERSAMA PUBLIK

ADN Rp1 M Setiap Nagari Sangat Bermanfaat PASBAR, HALUAN — Kebijakan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dengan Alokasi Dana Nagari (ADN) Rp1 miliar per nagari, yang diluncurkan sejak tahun 2011 lalu, amat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Wali Nagari Kapa, Safril kepada Haluan mengatakan, dengan anggaran tersebut, program pembangunan yang merata di setiap nagari dan kejorongan dapat terlaksana. Sehingga tidak ada lagi satu nagaripun di Pasbar yang tidak mendapat jatah pembangunan, baik fisik maupun non fisik. “Terutama alokasi anggaran fisik 42 persen dari Rp1 miliar itu, memang benar-benar terasa manfaatnya, kata Safril. Di Nagari Kapa sejak diluncurkannya ADN itu pertumbuhan ekonomi masyarakat signifikan. Enam kejorongan yang ada di nagari itu sudah mendapatkan pembangunan fisik yang bermanfaat bagi warganya. “Tahun 2011 kita membangun tiga titik jalan usaha tani, yakni di Jorong Kapa Selatan, Padang Laweh dan Malasiro. Tahun 2012 ini di Jorong Kapa Utara, Lubuak Pudiang, Kapa Selatan dan Padang Laweh,” katanya. Akibat dari pembangunan yang dilaksanakan ini, terjadi peningkatan kinerja dan penghematan dana yang signifikan bagi masyarakat. Pasalnya, jalan usaha yang dibangun membebaskan masyarakat dari kesulitan akses transportasi ke lokasi pertanian dan perkebunan warga. Sebelumnya, untuk mengangkut hasil kebun atau pertanian, warga membutuhkan dana yang tidak sedikit sebagai upah angkut hasil ke rumah masing-masing atau toke-toke pembeli hasil. Dengan terbukanya akses, upah angkut tersebut hilang. Sebab kendaraan pembeli hasil pertanian atau perkebunan sudah bisa masuk ke areal. Disamping itu, wargapun dimudahkan untuk pergi ke areal. Selama ini hanya berjalan kaki, sekarang bisa dengan kendaraan. “Ini dampak nyata yang kita rasakan dari program Rp1 miliar per nagari itu,” kata Safril. Bahkan, berkat antusiasme masyarakat, pembangunan jalan usaha tani itu tidak ada ganti rugi lahan. Bahkan masyarakat yang minta agar jalan itu melewati arealnya. “Jangankan minta, indikasi saja tidak ada,” jelasnya. Ia mengakui, anggaran fisik 42 persen dari ADN manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Sementara di bidang non fisik begitu juga. Ia katakan, dari ADN tersebut kegiatan-kegiatan budaya, religi yang ada di Nagari Kapa eksis kembali. Kegiatan pemuda setempat bisa terlaksana sukses, tanpa repotrepot mencari sumber dana. Kendati demikian, ia berharap ke depan hendaknya pemerintah daerah dapat merobah pembagian alokasi anggaran. Anggaran fisik yang 42 persen hendaknya di tambah. Anggaran non fisik di pangkas saja, misalnya anggaran Karang Taruna atau penyertaan modal koperasi. “Karena yang benar-benar dirasakan masyarakat luas adalah pembangunan fisik, bahkan masyarakat luar Nagari Kapa juga merasakan. Sementara anggaran non fisik hanya dinikmati kelompok atau beberapa saja,” harap Raflis. Namun demikian, wali nagari bersama perengkat nagari serta warga Nagari Kapa, sangat mendukung kebijakan dan visi misi Bupati Pasbar. Sudah banyak kebijakankebijakan itu yang dirasakan warga Nagari Kapa. Kehadiran Bandara Pusako Anak Nagari hal lainnya ayang amat di syukuri warga Nagari Kapa. “Ini menjadi kebanggaan kami, karena tidak semua nagari yang berkesempatan punya bandara,” ungkapnya pula. Oleh sebab itu, sejak perencanaan hingga pembangunan saat ini tidak ada protes ataupun kritikan dari warga. Wali nagari bersama tokoh masyarakat setempat bekerjasama membantu pemda untuk mewujudkan pembangunan bandara itu. “Mulai dari pembebssan lahan, hingga pembangunan berjalan dengan lancar,” ujar wali nagari itu. Harapannya, bekerja bersama-sama antara nagari dengan pemda terus berlanjut dalam mengurus bandara itu. “Jangan hendaknya sampai pembebasan lahan saja, nagari dilibatkan. Tapi secara terus menerus,” pintanya. (h/dka)

Lagi, Penjambret Dihajar Warga PADANG, HALUAN – Satu lagi penjambret dinyanya warga hingga bangkak-bangkak dan berdarah-darah. Penjambret yang telah menjadi musuh bersama publik ini, bernama Afis, umur 20 tahun, mengaku warga Andalas Padang.

BAGIKAN BROSUR — Panitia dari SKY Promosindo membagikan brosur di pelbagai titik di Kota Padang. Dalam jangka 30 menit saja 10 ribu lembar brosur habis. PARWIS

HANYA 30 MENIT

10.000 Brosur Konser NOAH Habis PADANG, HALUAN — Menjelang kedatangan goup band NOAH ke Kota Padang 10 Oktober 2012 nanti, sejumlah panitia terus mempersiapkan berbagai atribut, mulai dari pemasangan baliho sampai dengan membagibagikan selebaran brochure konser. Kegitan tersebut dilaksanakan di Jalan Samudera, Pantai Padang, Sabtu (29/9) malam. Dalam kegiatan itu, antusias pengendara yang ingin mendapatkan brochure begitu tinggi. Hal itu terbukti, sebanyak 10.000 brosur yang dibawa oleh SKY Promosindo, habis dalam jangka 30 menit saja. Bahkan, setelah brosur habis, para pengendara masih banyak meminta, karena belum mendapatkannya. Salah seorang pengendara

yang lewat asal Pekanbaru Anna Setya (21) mengatakan, ia belum tahu bahwa Padang, akan menggelar konser NOAH tersebut. Setelah mendapatkan brosur, ia langsung memesan tiket konser. “Kalau saya tidak mendapatkan selebaran brosur ini, saya tidak akan tahu ada konser NOAH. Padahal, saya fans panatiknya Ariel,” katanya. SKY Promosindo Nanda mengatakan, pihaknya sengaja membagi-bagikan brochure, kepada seluruh masyarakat, dan pengendara yang melewati jalan Samudera tersebut. Agar, masyarakat bisa terus mengetahui kabar terbaru seputar kedatangan mantan pentolan Peterpan tersebut. “Kami tidak menduga antusias warga begitu tinggi, lihat

saja, hampir setengah kilometer mengami kemacetan, karena banyak yang bertanya seputar harga tiket, dan jadwal konsernya,” ungkapnya. Dikatakan, sesampainya NOAH di Padang nanti, SKY Promosindo akan membawa group band yang baru saja memecahkan rekor MURI tersebut, keliling Kota Padang dengan rute, dimulai dari depan Aerowisawisata Premier Basko Hotel dan berakhir di Pantai Padang. “Kami akan membawa mereka (NOAH) keliling Kota, agar seluruh masyarakat Kota Padang bisa melihat langsung kedatangannya. Selain itu, sambil berkeliling mereka juga bisa menikmati pesona keindahan Kota Padang,” ujarnya. (h/cw-wis)

Kondisi Korban Perampokan Mulai Membaik PADANG, HALUAN — Setelah tiga hari dirawat d Rumah Sakit M. Djamil Padang, kondisi korban perampokan di Dharmasraya mulai membaik. Setelah operasi pengecekan proyektil peluru yang dilakukan Kamis lalu, saat ini korban sudah mulai mampu berkomunikasi. Pantauan Haluan, Minggu (30/ 9), Medi Sutrianto (47) tampak mulai berkomunikasi dengan anggota keluarganya yang sedang menjenguk. Medi juga sudah mampu menggerakkan tangannya sesekali walaupun masih dikelilingi infus. “Dia sudah mampu berkomunikasi dengan keluarganya dan kemungkinan dalam waktu dekat sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan,” ujar Kepala Instalasi

Humas dan Pengaduan Masyarakat, Rita Prima Putri. Sebelumnya, pascapenembakan yang menyebabkan Medi Sutrianto harus terkapar di RSUP M Djamil Padang, Kamis (27/9) pagi menambah pekerjaan rumah bagi kepolisian mengenai kasus perampokan yang kerap terjadi di wilayah hukum Sumbar. Korban terpaksa dioperasi untuk mencari kemungkinan adanya sisa proyektil peluru dari tubuh korban. Dr. Yoserizal, Ahli Anestesi RSUP M Djamil Padang mengatakan saat operasi yang dilakukan Kamis malam, tidak ditemukan proyektil peluru di tubuh korban dan kemungkinan peluru tersebut tembus saat korban ditembak. Ada tiga bekas tembakan peluru yang

berada di perut dan dada korban serta mengenai usus lalu tembus ke pinggul. “Dalam operasi kemarin, tidak ditemukan proyektil peluru. Tapi kondisi korban sendiri sudah mulai membaik dan sudah mampu berkomunikasi,” katanya. Kepala Instalasi Humas dan Pengaduan Masyarakat, Rita Prima Putri mengatakan kondisi korban penembakan tersebut sempat memburuk sehingga korban yang direncanakan akan dirawat di RR Bedah Pria M Djamil Padang, dipindahkan ke ruang ICU IGD RSUP M Djamil Padang. “Karena setelah operasi kondisi korban langsung mengalami penurunan, dia langsung dilarikan ke ruang ICU,” ujar Rita. (h/ang)

DI PALEMBAYAN, AGAM

Transportasi Antarnagari Masih Minim PALEMBAYAN, HALUAN — Transportasi antar nagari dan jorong di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, masih minim. Kondisi itu sekaligus berdampak terhadap sulitnya angkutan bagi para pelajar menuju sekolah mereka. Camat Palembayan Aryati saat temu ramah dengan anggota DPR-RI HM Azwir Dainy Tara di Palembayan, Sabtu (29/9) menyampaikan berbagai harapan dan keluhannya. Termasuk soal minimnya kendaraan umum di Kecamatan Palembayan yang ikut berpengaruh terhadap sulitnya akses pelajar menuju sekolah yang umumnya berada di ibu kecamatan. “Pelajar pergi ke sekolah umumnya harus rela berdesakdesakan naik angkutan umum. Malahan ada yang bergelantungan karena takut terlambat. Hal itu tentu membayakan keselamatan

mereka,” kata Aryati kepada HM Azwir Dainy Tara Pemerintah Kecamatan Palembayan, tambah Aryati, telah mengupayakan meminta bantuan kendaraan operasional kepada Pemkab Agam. Namun karena keterbatasan anggaran, harapan itu belum terealisasi sampai saat ini. “Kita gamang jika gara-gara sulitnya trasportasi, akan ikut menurunkan minat anak-anak Palembayan bersekolah,” tutur Aryati. Azwir Dainy Tara sangat terenyuh dengan keluhan camat di kampungnya itu. Kondisi ini tentunya akan berdampak besar terhadap program wajib belajar 12 tahun yang digalakkan oleh pemerintah. Pemkab Agam tentunya ingin agar masalah ini cepat teratasi. Tapi semuanya belum terlaksana karena keterbatasan anggaran yang ada.

Bagi Azwir Dainy Tara, aspirasi masyarakat yang dituangkan camatnya Aryati adalah persoalan yang perlu dipecahkan bersama. “Tak satu jalan ke Roma,” kata fungsionaris pusat Partai Golkar ini. Harus dilakukan berbagai upaya agar harapan masyarakat itu terwujud. Misalnya mengajukan permohonan ke Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan bantuan bus sekolah. “Saya minta agar dibuat proposal yang diketahui oleh bupati, dan berikan kepada saya untuk saya teruskan ke Kementerian Perhubungan. Mudah-mudahan akan bisa dikabulkan. Inilah sasaran saya selaku anggota DPR-RI sering turun ke Sumbar guna menyerap aspirasi hingga pelosok terpencil sekalipun,” tambah anggota Komisi VII DPR-RI ini. Usai beramah tamah de-

ngan Camat Palembayan, Azwir Dainy Tara meresmikan kantor baru Partai Golkar Kecamatan Palambayan, di pasar Palembayan. Di hadapan, puluhan kader Golkar dan pimpinan kecamatan, Azwir Dainy Tara mengajak seluruh kader partai untuk mengembangkan Partai Golkar di daerah dalam upaya memenuhi 40 persen suara yang ditargetkan pada Pemilu mendatang. Partai Golkar harus saciok bak ayam, sadanciang bak basi. Kahilia sarangkuah dayuang, kamudiak sahantak galah. Artinya seayun selangkah dalam memajukan partai guna memperjuangkan rakyat. Partai Golkar adalah partai besar yang sudah bebuat untuk rakyat. “Sejarah membuktikan, Partai Golkar mampu bertahan di tengah persaingan partaipartai sejak era reformasi sampai sekarang. Ke depan,

Partai Golkar menargetkan akan memenangi Pemilu termasuk pemilihan presiden,” ungkapnya. Setelah menutup pertandingan domino “Azwir Dainy Tara Cup” yang disponsorinya di Palembayan dan sebelum kembali menuju kota Padang, Azwir juga menyempatkan diri mengunjungi pusat perbelanjaan masyarakat di pasar tradisionil Palembayan. Ia tak segan-segan berdialog dengan pedagang ikan maupun sayur, menanyakan masalah usaha yang mereka hadapi. Bahkan Azwir tidak malu pula makan dan minum atau duduk di warung kecil di pinggir jalan. Sebab itu juga adalah kewajibannya selaku Ketua Umum DPP KUKMI (Kerukunan Usawan Kecil Menengah Indonesia) dalam memajukan UMKM yang tersebar hingga pelosok terpencil sekalipun. (h/one).

Afis ditangkap warga setelah beraksi menjambret Welly Fatmaliza (24), mahasiswa Unand, di Jalan Tunggang, Kelurahan Pasar Ambacang, Kuranji, Padang, Minggu 30/9) pagi. Namun, rekan seprofesinya berinisial “H” berhasil kabur dari kejaran warga. Dalam catatan Haluan, Afis merupakan merupakan pelaku jambret yang kelima dalam Septermber ini yang berhasil ditangkap warga dan aparat polisi. Empat rekannya yang lain telah lebih dahulu menghuni ”kandang situmbin”. Menurut Firmansyah alias Pink (41), salah seorang warga, waktu kejadian itu ia mendapat telepon dari anaknya yang melihat dua orang laki-laki menggunakan motor Yamaha Mio J tanpa plat nomor di depan mobil Corolla warna merah maroon BA 1260 AI yang dikendarainya usai merampas tas seorang wanita yang sedang berdiri di pinggir jalan. Melihat para pelaku membawa barang bukti berupa tas yang berisikan notebook, Pink pun langsung mengejar dengan mobilnya. Pengejaran yang berjarak sekilo lebih mulai dari depan Simpang Jalan Tunggang hingga depan Simpang Jalan Wak Ketok diakhiri dengan cara menabrakkan bagian depan mobilnya dengan motor pelaku. ”Keduanya langsung jatuh. Saya turun dan langsung memegang salah satunya. Sementara seorang lagi ka-

bur. Dan saya langsung meneriakkan jambret. Pelaku yang saya pegang langsung dihajar warga yang sedang ramai di kawasan tersebut,” ujar pria berambut panjang ini kepada Haluan, Minggu. Tidak berapa lama, datanglah beberapa anggota dari Polsekta Pauh dan langsung membawa pelaku. Karena lokasi penjambretan di kawasan hukum Kuranji, anggota Polsekta Pauh pun menghubungi anggota Polsekta Kuranji untuk menjemput pelaku dan dibawa ke Mapolsekta Kuranji. Saat diperiksa, pelaku mengaku baru sekali menjalankan aksi dan tidak ada hubungan dengan komplotan lain. Dari keterangan pelaku, temannya “H” tinggal di Pasar Baru. “Kami sudah mengamankan pelaku dan barang buktinya. Tapi saat ini personel di lapangan sedang memburu “H” dan diduga sebagai otak dari penjambretan tersebut,” tukas Kapolsekta Kuranji, AKP Masrial. Sementara itu, Welly Fatmaliza mengaku kaget dan shock saat para penjambret itu menyambar tasnya. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya BP 2007 ini terlihat trauma setelah kejadian tersebut. “Saya tengah menunggu jemputan. Lalu mereka datang dan langsung menyambar tas saya Pak. Untunglah di dalam tas saat itu hanya ada notebook,” ucap Welly dengan wajah pucat dan gugup. (h/ang)

Kemandirian Penyandang Lupus Laporan: Meidella Syahni Rahmi Mulyani (46), seorang penyandang lupus, warga Perumahan Singgalang A/9 No. 14, sejak 4 tahun yang lalu didiagnosa menderita lupus oleh rumah sakit. Penyakit mematikan yang setara dengan kanker yang menggerogotinya selama empat tahun itu telah membuat tulangnya mengeRahmi Mulyani ropos. Terutama di bagian pinggul, sehingga memaksanya untuk menjalankan aktivitas di kursi roda. Tak mau merepotkan orang lain, prinsip itulah yang membuat Rahmi mandiri. Segala urusannya dilakukan sendiri. Bahkan untuk check up sekali sebulan ke RSUP M. Djamil Padang dia berangkat sendirian dari rumahnya di kawasan Tabing dengan taksi langganannya. Kemandiriannya itu juga terbukti dari karya tangan seperti bros-bros cantik yang dibuatnya, yang kemudian dijual keliling di sekitaran RSUP M. Djamil pada saat jadwal check up-nya. Hasil penjualan dari karya tangan itulah yang dipakainya untuk keperluan sehari-hari. Pada malam ketika Tim Dompet Dhuafa Singgalang datang mengunjungi kediamannya, Rahmi menyambut hangat seraya ngesot bergerak ke arah tamunya. Tampak raut bahagia saat dia kedatangan tamu. Rahmi merasakan ada perhatian yang lebih ketika tim itu mendengarkan ceritanya. Ada teman untuk berbagi rasa nyeri yang dirasakan pada pinggulnya akibat pengeroposan tulang, walaupun hanya sebentar. Dari Rahmi, diketahui, ternyata ada banyak odapus yang ‘bersembunyi’ dari masyarakat di Sumatera Barat ini, khususnya Kota Padang. Perasaan yang halus membuat mereka sensitif dalam bersosialisasi di masyarakat. Perasaan yang merasa disisihkan sering melanda mereka. Rahmi mengungkapkan keinginannya untuk membentuk sebuah komunitas odapus untuk tempat mereka berkumpul sekadar untuk berbagi cerita, berbagi informasi, berbisnis, dan berbagi tawa. Bagi Rahmi, perhatian dari orang terdekat merupakan pereda rasa nyeri yang dia rasakan. Jumat (27/9), Rahmi kembali menjalani kontrol di RS Cipto Mangunkusumo, ke Radiologi karena ada masalah lagi pada panggul kiri dan lututnya. Tindakan akan dilanjutkan dengan fisioterapi dan menebus obat. Lembaga donasi ini menyerahkan bantuan pengobatan kepada Rahmi sebesar Rp1 juta. “Bantu doakan saya ya,” kata Rahmi dengan tersenyum.


3

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


4

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

EKONOMI BISNIS MULAI HARI INI

Tiket Garuda Langsung Airport Tax JAKARTA. HALUAN — Mulai hari ini, Senin (1/ 10), biaya airport tax menyatu dalam pembelian tiket Garuda Indonesia. Kebijakan ini berlaku di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. Namun, kebijakan bernama passenger service charge PSC) on ticket ini baru berlaku pada tiket domestik dari Garuda Indonesia. Sedangkan penerapan untuk rute internasional maupun pada

maskapai selain Garuda akan dilakukan kemudian, menyusul kesiapan dari maskapai masing-masing. “Jadi, mulai 1 Oktober, biaya airport tax sudah langsung tergabung ke dalam

tiket. Penumpang tak lagi dikenakan biaya di bandara,” kata Direktur Utama PT AP II Tri S Sunoko, melalui keterangan resminya Sabtu (29/9) di Jakarta AP II tetap menjalankan kebijakan ini walau asosiasi maskapai internasional, IATA (International Air Transport Association), belum menerbitkan kode reservasi yang disebut IATA Reservation Codes kepada Garuda Indonesia. Oleh karenanya, Garuda

memutuskan menggunakan kode tersendiri bagi pelanggan yang kena PSC. Tri Sunoko menegaskan, hal ini tidak akan menjadi kendala dalam penarikan dana PSC oleh Garuda Indonesia kepada pengguna jasa bandara yang dikelola AP II. Sebab, IATA Reservation Codes hanya wajib digunakan untuk penarikan dana PSC pada reservasi rute penerbangan internasional. “Kode reservasi IATA da-

pat digunakan setelah organisasi itu menerbitkannya. Tujuannya untuk penyeragaman ketika seluruh maskapai sudah secara merata siap untuk menerapkan PSC on Ticket, khususnya maskapai asing pada penerbangan internasional,” imbuh Tri Sunoko. Mekanisme pembayaran Tri memaparkan bahwa pihak Garuda akan membuka escrow account pada bank milik Pemerintah sebagai jaminan hasil pungutan

PJP2U /PSC. Nominal jaminannya sesuai dengan yang telah disepakati. Besaran nominal tersebut akan ditinjau kembali apabila Garuda Indonesia melakukan penambahan rute atau meningkatkan kapasitas angkutan. Selanjutnya, penyetoran hasil pungutan PJP2U/PSC dalam tiket dibayarkan kepada PT Angkasa Pura II selambatnya dalam waktu lima hari kalendar, terhitung sejak penumpang berangkat.

Sebagai kompensasi, PT Angkasa Pura II akan memberikan uang jasa pemungutan (collection fee) kepada Garuda Indonesia pada hari keenam sejak PSC on Ticket berlaku. (h/trn)

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A TERB CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495


5

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

EKONOMI BISNIS SEMEN PADANG TIPE PCC

Kuat dan Ramah Lingkungan SELULAR

Axis Hadirkan Paket Bundling LG Optimus L3 AXIS bermitra dengan LG menawarkan paket bundling smartphone LG Optimus L3 dengan harga yang lebih murah ketimbang di pasaran. LG Optimus L3 tersedia dengan harga Rp1.199.000 dibundling dengan gratis layanan internet dari Axis Pro dengan kuota 1.5GB pada kecepatan maksimal (FUP). Selain layanan gratis, pelanggan juga bisa menikmati cash back sebesar Rp100.000 serta asesoris menarik untuk setiap pembelian handset tersebut. Sekedar info, jika Anda membeli LG Optimus L3 non bundling Axis, maka harga normal adalah Rp1.299.000 Penawaran menarik ini tersedia di geraigerai Carrefour yang ditunjuk di wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Batam, dan Medan. Promo berlangsung mulai tanggal 28 September hingga 7 Oktober 2012. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelangganya, AXIS sebelumnya juga meluncurkan program terjemahan ucapan dan SMS untuk 12 bahasa. terjemahan bahasa tersebut merupakan program terobosan AXIS yang sangat membantu pelanggannya. Terjemahan bisa ucapan maupun teks SMS yang dikirimkan. kemudian, sebelumnya AXIS juga memberikan tarif terjangkau untuk jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah di tanah suci Makkah. AXIS yang terkenal sebagai operator murah tidak tanah air memberikan tarif hemat, sehingga pelanggan bisa menelpon sepuaspusanya dengan keluarga di tanah air. (h/sel)

PADANG, HALUAN—Tipe I merupakan produk Semen Padang yang sangat terkenal di kalangan kontraktor dan masyarakat. Namun ternyata ada tipe semen dengan kualitas yang sama, namun memiliki keunggulan dan ramah lingkungan. Semen yang diproduksi PT Semen Padang tersebut adalah semen tipe Portland Composite Cement (PCC). Semen tipe PCC ini sudah beredar di pasaran dan sudah teruji kualitasnya di bangunan kontruksi perkantoran dan bangunan masyarakat. Direktur Pemasaran PT Semen Padang (PTSP), Benny Wendry saat Seminar Semen Ramah Lingkungan di Hotel Mercure Padang, Sabtu (29/9) mengatakan, Semen Padang tidak hanya memproduksi semen tipe 1, namun banyak lagi tipe semen yang diproduksi seperti, salah satunya PCC. “Masing-masing tipe itu memiliki keunggulan sesai penggunaannya. Misalnya untuk bangunan bertingkat, dalam air, jembatan dan jenis kontruksi lainnya. Nah, semen tipe PCC ini memiliki keunggulan selain kokoh, juga ramah lingkungan,” kata Benny Wendry saat pembukaan seminar yang digelar kerja sama PTSP dengan Inkindo dan Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) Sumbar tersebut. Jika dibandingkan dengan

tipe I, lanjut Benny, semen PCC mengeras dalam waktu 28 hari, sementara semen tipe I (OPC) lebih cepat dari PCC. Kualitas kokohnya sama, namun semen PCC pori-porinya corannya lebih halus, sehingga meminimalisir terjadinya kebocoran. Dalam waktu jangka panjang, kekuatan PCC akan lebih kokoh. Semen PCC menjadi produk unggulan PT Semen Padang saat ini, karena memiliki kualitas yang bagus, dan dikenal ramah lingkungan. Kualitas semen PCC setara dengan Semen Tipe I (OPC), dengan sedikit perbedaan dalam karakteristiknya. Kuat tekan Semen Tipe I akan sedikit lebih tinggi di umur awal (kurang dari 1 tahun) dan kuat tekan PCC akan lebih tinggi di umur panjang (lebih dari 1 tahun). Ramah Lingkungan Keunggulan PCC lainnya, lebih mudah dalam pengerjaan (workability), suhu beton (panas hidrasi) lebih rendah sehingga tidak mudah retak, lebih tahan terhadap serangan sulfat, lebih kedap air, permukaan acian lebih halus, lebih ramah lingkungan

SEMINAR PCC — Pakar Kontruksi UI, FX Supartono, Ketua Inkindo, Metri Hasan, Direktur Pemasaran PTSP, Benny Wendry, Ketua LPJK Sumbar, Muhammad Dien dan Kepala UPTD Balai Pengujian Mutu PU, Rida S. Putera saat Seminar Semen Ramah Lingkungan di Hotel Mercure Padang, Sabtu (29/ 9). HUMAS (mengurangi gas CO2 ke udara) karena mengurangi energi bahan bakar (batubara) dan bahan baku dengan optimalisasi penggunaan klinker (terak). Keunggulan lain adalah bahwa material tambahan pozzolan yang dipakai di PT Semen Padang adalah yang terbaik di Indonesia. Presiden Direktur PT partono Fondas Eng. Consultant dan Ahli Kontruksi dari UI, Dr. Ir. FX Supartono mengakui, kualitas PCC telah diakui. Oleh sebab itu, penggunaan PCC menjadi solusi yang baik untuk bangunan kontruksi. “PCC mengandung 80 persen semen dan 20 persen bahan

pozzolan atau bahan cementitious lainnya. Huruf “C” yang berarti composite memberikan ruang kepada pabrik untuk mengoptimalkan kekuatan kinerja beton yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,” kata FX Supartono ketika tampil sebagai nara sumber pada seminar tersebut. Ketua LPJK Sumbar, Muhammad Dien mendukung produksi PCC dan berterima kasih kepada PTSP yang telah menggagas seminar tersebut. “Inilah yang kita tunggu-tunggu selama ini. PTSP hendaknya terus bersinergi dengan semua pihak, sehingga sosialisasi PCC

maksimal,” katanya pada kesempatan tersebut. Menurutnya, sosialisasi bukan sekedar memperkenalkan PCC saja, namun memberikan masukan bagi LPJK kepada para kontraktor dalam penyusunan anggaran. “Jika kita belum kenal atau tidak mengusulkan semen PCC untuk material yang digunakan, maka tidak bisa dipakai PCC dalam pelaksanaan proyek. Bisa kena nantinya, kalau yang tertera semen yang digunakan tipe I dipakai PCC. Nah, dengan kenalnya kami PCC ini, bisa dicantumkan PCC yang dipergunakan. Ini snagat membantu,” tambahnya. (h/vid)


6

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA

LAPORAN KHUSUS PEMKO PARIAMAN KOTA PARIAMAN PASCAGEMPA 2009

Meramu Strategi Atasi Keterpurukan R ASA cinta dan memiliki terhadap kota Pariaman,

WALIKOTA Pariaman H.Mukhlis R, menyerahkan dana KUBE, kepada kelompok usaha Fakir Miskin Cahaya Baru di Aula Balaikota beberapa waktu lalu.

PENINJAUAN pembangunan Gapura Kota Pariaman di Pariaman Utara, belum lama ini.

WALIKOTA Pariaman H.Mukhlis R, berdialog dengan anak PAUD pada acara Hari Anak Nasional pada Selasa (11/9) lalu.

hendaknya terpatri dalam dada, tercermin dalam sikap dan terwujud dalam laku setiap diri pribadi masyarakat Kota Pariaman. Rasa cinta dan bangga itupun harus termanifestasi dalam kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas sesuai dengan potensi dan profesi kita masing masing. “Merangkai gagasan, menerjemahkannya menjadi kinerja, membangun irama kebersamaan, melakukan adaptasi dan revitalisasi birokrasi serta meramu strategi mengatasi keterpurukan Kota Pariaman pascagempa tanggal 30 September 2009, adalah sekelumit tantangan yang harus dituntaaskan,” tutur Walikota H.Mukhlis R. Menyadari kondisi awal tersebut, setelah melakukan kajian yang dalam dengan analisis yang tepat, maka Kota Pariaman harus bangkit dan segera melakukan akselerasi dengan memaksimalkan potensi dan keunggulan yang dimiliki, mendesain ulang konsep, paradigma, strategi dan pendekatan pembangunan untuk dapat melakukan lompatan, terobosan dengan speed yang tinggi demi mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Kini, Kota Pariaman telah banyak mengalami kemajuan, walau memang diakui, masih banyak kondisi dan permasalahan yang muncul yang secara langsung maupun tidak, berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat di Kota Tabuik ini. Dengan memperhatikan berbagai peluang dan tantangan serta kondisi internal maupun eksternal yang ada, tentu menuntut sistem penge-

lolaan pemerintahan dan pembangunan yang responsif, inovatif dan berkelanjutan. Dengan meningkatkan pengelolaan potensi yang dimiliki secara profesional, dan peran serta semua stakeholder, didukung manajemen pemerintahan yang efesien dan efektif, optimis akselerasi laju pembangunan pada semua sektor dapat ditingkatkan. Peningkatan kapasitas pengelolaan potensi lokal yang sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, esensinya mendorong berkembangnya pembangunan daerah sesuai dengan kondisi sosial maupun aspirasi dan potensi masyarakat yang terus berkembang. Dan pembangunan berbasis penguatan dan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan partisipatif dari seluruh lapisan masyarakat terus dilakukan. Secara konsisten pembangunan daerah selalu mengacu pada prinsip-prinsip yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan dimana pendekatannya merujuk pada empat pilar pembangunan nasional yaitu pro growth, pro poor, pro job dan pro environment. Implementasinya, sejak tahun 2009 Pemerintah Daerah melaksanakan government expenditure multiflier, atau penggandaan pengeluaran pemerintah pada komponen belanja modal yang diarahkan untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Kebijakan tersebut ternyata telah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang meningkatan dari tahun 2009 sampai tahun 2011, dengan menempatkan sektor jasa pariwisata, perdagangan, hotel dan resto-

PENANGKARAN penyu di Kota Pariaman yang menjadi objek pendidikan bagi mahasiswa, dan walikota sedang berbincang dengan Mantan Gubernur Sumbar Marlis Rahman di penangkaran penyu tersebut, belum lama ini. ran sebagai basis ekonomi dan unggulan daerah. Meningkatnya pertumbuhan sektor tersebut, memiliki peran besar dalam struktur perekonomian Kota Pariaman dan telah memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan dan distribusi bagi sektor lain. Misalnya sektor pertanian, sehingga terciptalah pertumbuhan yang seimbang antar sektor. Begitupun dalam kaitannya dengan pilar ketiga atau Pro Job, bahwa pertumbuhan penduduk Kota Pariaman dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 rata-rata mencapai 10%. Pemerintah Kota memahami kondisi tersebut, dan terus berupaya berinvestasi melalui peningkatan belanja modal sehingga dapat menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan akhirnya bermuara pada penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan menurunkan

angka kemiskinan. Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Pariaman berpijak pada tiga landasan yuridis sebagai acuan penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang berjenjang. Landasan tersebut, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pariaman 2004-2023. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pariaman 2009-2014, yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 11 Tahun 2009 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pariaman setiap tahunnya. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pariaman 20042014 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Pariaman No. 7 Tahun 2005. Dalam spektrum yang lebih luas penyelenggaran pembangunan ditujukan untuk pencapaian Visi sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pem-

bangunan Jangka Panjang Daerah “Mewujudkan Pariaman Sebagai Kota Perdagangan dan Jasa di Wilayah Pesisir Barat Sumatera”, maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pariaman Terwujudnya Kota Pariaman Sebagai Kota Wisata Budaya yang Bernuansa Islami”. Dari visi tersebut ditetapkan sejumlah misi pembangunan daerah yang merupakan interpretasi operasionalnya meliputi: membentengi moral masyarakat dengan adat dan agama. mengembangkan atraksi budaya terpadu. Meningkatkan kualitas tamatan sekolah setiap jenjang pendidikan yang dilandasi moral keagamaan. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan. Mengembangkan perekonomian daerah yang terpadu dalam mendukung pariwisata. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih. ***

potensi ekonomi umat dalam pengembangan ekonomi, sosial dan pendidikan. Untuk menjamin ketahanan pangan daerah, berbagai upaya telah dilakukan antara lain program intensifikasi dan diversifikasi pertanian, sehingga sampai dengan tahun 2011 Kota Pariaman telah mengalami surplus beras. Termasuk juga program untuk pemberdayaan petani, dimana sampai akhir tahun 2011 telah dikucurkan dana untuk Gapoktan sebesar Rp5,5 miliar, dan pada tahun 2012 ini meningkat menjadi Rp6,6 miliar yang dialokasikan untuk 66 Gapoktan di Kota Pariaman. Dan dalam kaitannya dengan peran lembaga dan peningkatan kualitas hidup serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan, perlindungan hak perempuan dan anak, telah pula dilakukan pemberdayaan terhadap lembaga yang memperjuangkan kesetaraan gender dan perlindungan anak, memberikan pemahaman terhadap remaja tentang reproduksi sehat serta Program Tindak Lanjut “Kota Layak Anak” yang telah dicanangkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk Kota Pariaman pada tanggal 1 Juli 2010 yang lalu. Sedangkan dari aspek pembangunan di bidang hukum dan perundang-undangan, sejak empat tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, meliputi program pembentukan peraturan perundang-undangan, sejak tahun 2009 sampai dengan masa sidang pertama tahun 2012 ini telah dihasilkan sejumlah 49 Perda. Keseluruhan perda tersebut dapat diklasifikasikan seperti Perda tentang APBD dan Keuangan daerah, pemerintahan Desa, Peningkatan Pendapatan Daerah, Sosial Keagamaan dan lain-lain. Program peningkatan kesadaran hukum dan hak asasi manusia dikalangan masyarakat melalui Pembentukan Desa/Kelurahan Sadar Hukum. Berbagai kiat dan tero-

bosan telah dilakukan untuk mendukung pembiayaan pembangunan, pembiayaan yang bersumber dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Gambaran umum kapasitas keuangan daerah dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 time series,yaitu, pendapatan daerah pada tahun 2009 mencapai Rp312,9

miliar lebih, meningkat menjadi Rp346,6 miliar lebih pada tahun 2010, dan pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp403,2 miliar lebih. Pendapatan asli daerah pada tahun 2009 mencapai Rp12,2 miliar lebih, meningkat menjadi Rp14,8 miliar lebih pada tahun 2010, dan pada tahun 2011 meningkat drastis menjadi Rp17 miliar lebih. ***

Catat Keberhasilan Dalam Pembangunan

D

ALAM spektrum yang lebih sempit dan spesifik, implementasi arah kebijakan untuk kemajuan Kota Pariaman, telah diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah. Secara umum pencapaian tiga ranah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Orientasi pengembangan pendidikan diarahkan pada tiga pilar pendidikan, yakni ketersediaan dan keterjangkauan, mutu dan relevansi serta tata kelola dan pencitraan pendidikan. Berbagai terobosan monumental dalam bidang pendidikan ditandai dengan dibangunnya SMA dan SMK baru serta pembetukan Sanggar Kegiatan Belajar. Ke depan, tenaga kerja di berbagai bidang akan dipersiapkan standar kompetensinya sesuai dengan kebutuhan kerja global. Dengan didirikannya SMK baru dengan berbagai program keahlian telah menempatkan Kota Pariaman sebagai sebuah kota pemekaran baru yang relatif lengkap memiliki SMK di Sumatera Barat. Seperti SMK Negeri 1 Pariaman dengan keunggulan di bidang teknik dan otomotif, SMK Negeri 2 Pariaman dengan keunggulan di bidang bisnis dan manajemen, SMK Negeri 3 Pariaman dengan keunggulan di bidang kelautan dan perikanan dan SMK Negeri 4 Pariaman dengan keunggulan di bidang kriya dan kerajinan. Indikator utama dalam kemajuan bidang pendidikan ini, meningkatnya angka melek huruf dan rata-rata lama bersekolah. Data terakhir yang kita capai untuk capaian angka melek huruf sudah 98,36 persen. Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat. Ada tiga faktor determinan yang sangat menentukan kualitas kesehatan masyarakat yaitu, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan.

Secara esensial mewujudkan lingkungan yang sehat, begitu juga perilaku hidup bersih dan sehat harus dibudayakan, sedangkan pelayanan kesehatan harus di tingkatkan pada aspek aksesibilitas dan mutu pelayanan. Terkait capaian IPM Kota Pariaman tahun terakhir 2010 yang diterbitkan BPS, sudah mencapai angka 74,46. Angka ini diatas rata-rata IPM Provinsi Sumatera Barat yang 73,78. Berdasarkan klasifikasi nilai IPM yang dimodifikasi UNDP, Kota Pariaman untuk tingkat nasional sudah termasuk dalam status pembangunan manusia menengah ke atas. Khusus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Pariaman telah melakukan serangkaian upaya dalam bentuk program rujukan Kunjungan Reveral Dokter Spesialis ke PuskesmasPuskesmas, Pengembangan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas Plus, Melaksanakan program Asuransi Kesehatan Masyarakat untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan melalui Program Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal. Dalam waktu dekat, Kota Pariaman akan menerapkan pengembangan Asuransi Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Sakato Sabiduak Sadayuang, di mana seluruh warga Kota Pariaman akan diasuransikan kesehatannya secara Universal Covorage (hanya dengan menunjukkan KTP atau KK) Hingga saat ini, Kota Pariaman telah memiliki 87,3% atau hampir mendekati angka 90% sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang tersebar di desa/kelurahan. Ditargetkan, sampai akhir tahun 2012 ini, seluruh desa/kelurahan telah memiliki sarana pelayanan kesehatan. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar sampai ke front line, Kota Pariaman telah memiliki 44 unit Poskesdes, 12 unit Pustu dan enam unit Puskesmas

induk. Bahkan dalam waktu dekat ini, akan segera kita lakukan operasionalisasi Puskesmas Sikapak Barat. Bisa dibayangkan, dengan hanya memiliki empat kecamatan, Kota Pariaman justru memiliki 7 (tujuh) unit Puskesmas induk yang lengkap dengan sarana dan prasarana pendukungnya. Juga dikembangkan unit pelayanan spesifik, diantaranya adalah Unit Layanan Ramah Anak dan Unit Penanggulangan Gizi Buruk. Peningkatan infrastruktur daerah meliputi : Peningkatan jangkauan dan kualitas infrastruktur jalan diarahkan pada kawasan potensi ekonomi guna memperlancar transportasi dan peningkatan perekonomian daerah. Pembangunan dan revitalisasi infrastruktur perdesaan dan perkotaan terus dilaksanakan dari tahun ke tahun untuk mendukung pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Hal ini tercermin dari peningkatan kondisi jalan kota dalam kondisi mantap yang semula tahun 2009 sepanjang 158.185 Km menjadi 222.318 Km pada tahun 2011. Selama kurun waktu 20092011 Pariaman telah mampu melakukan peningkatan, pemeliharaan dan rehabilitasi jalan kota (hotmix) sepanjang 258.850 Km dari total 398.726 Km panjang jalan dalam kota yang tersebar di 4 (empat) kecamatan, dengan alokasi dana bersumber dari APBD maupun APBN. Peningkatan kualitas dan jangkauan infrastruktur irigasi teknis dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian. Pembangunan normalisasi sungai dalam rangka antisipasi terhadap bahaya banjir dan genangan air, baik melalui APBD Kota Pariaman maupun APBD Propinsi Sumatera Barat. Dimensi lain yang bisa mengukur pencapaian IPM Kota Pariaman adalah pening-

katan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Secara umum kinerja pembangunan ekonomi Kota Pariaman akhir-akhir mencatat prestasi mengembirakan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hampir seluruh sektor perekonomian di Kota Pariaman tumbuh positif. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman juga lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya, tahun 2011 lalu, perekonomian tumbuh 5,58 persen, sedangkan pada tahun sebelumnya hanya sebesar 4,47 persen. Secara nominal, PDRB Kota Pariaman (Atas Dasar Harga Berlaku) selama kurun waktu 2008-2010 selalu meningkat dari tahun ke tahun, dari sebesar Rp1.270,80 miliar pada tahun 2008, Rp1.399,44 miliar pada tahun 2009 dan melonjak menjadi Rp1.581,37 miliar pada tahun 2010. Sedangkan PDRB per-kapita pada tahun 2009 sebesar Rp17.938.990 meningkat menjadi Rp19.984.510 pada tahun 2010 atau mengalami kenaikan sebesar 11.40%. Faktor lain dalam mengukur keberhasilan Program Pembangunan dalam rangka Otonomi Daerah adalah penanggulangan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran. Sasaran dari Millenium Development Goals adalah mengurangi angka kemiskinan Tahun 2010 tercatat angka kemiskinan Kota Pariaman 5,90% dan berada di bawah angka propinsi sebesar 9,04%. Berdasarkan Survey Angkatan Kerja 2010 jumlah angka pengangguran pada tahun 2009 terhitung sebanyak 8,62% dan pada tahun 2010 turun menjadi 7,02%. Berkaitan dengan penyelenggarakan tugas–tugas umum pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat juga telah dilakukan serangkaian upaya meningkatan kapasitas lembaga keagamaan dan pembentukan Badan Amil Zakat Daerah Kota Pariaman dalam upaya meningkatkan peran dan

WALIKOTA Pariaman H.Mukhlis R, ketika disuguhi siriah di carano, pada kegiatan halal bi halal di MTsN Model Padusunan tanggal 11 September 2012 lalu.

MOBIL pustaka keliling ketika sedang beraksi ke desa-desa di Kota Pariaman.

OBJEK wisata Pantai Kata, salah satu potensi wisata yang ada di kota Pariaman dan menjadi tempat kunjungan wisata bagi wisatawan.


7

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

SAMBUNGAN Arisan Badunsanak Dua Suku Tokoh masyarakat Gunung Rajo HN Dt Simarajo dalam sambutannya menilai, arisan ini punya makna luar biasa. Belum pernah ada dua pesukuan arisan bersama dan sekaligus memadu program untuk anak kemenakan. Ada yang sangat menarik dari arisan

ini. Pertama untuk saling mengenal baik di kampuang maupun nantinya setiba si rantau. Kedua kekompakan ini akan menjadi sebuah kekuatan dahsyat di segala bidang. Ibarat kalaulah kekompakan ini diaplikasikan, maka tak akan ada beban berat yang tak terpikul, ringan tak terjinjing “ ujar

HN Dt Simarajo menyampaikan Usai mendengarkan ceramah agama, dilanjutkan dengan acara makan bajamba. Makanan ini dibawa oleh kaum ibu sebagai wujud kebersamaan antara sesama suku yang sudah merekat tali badunsanak di Gunungrajo. (Laporan: Iwan DN)

Air Mata dan Mawar di Monumen Gempa Nurlaili mengangkat kedua tangannya sambil berdoa. Air matanya bertambah deras membasahi jilbab yang membalut wajah penuh kenangan itu. Tak lama dikeluarkannya sekuntum bunga dan diletakannya di bawah batu yang terpahat erat nama-nama itu. “Firdaus mudah mudahan kamu tenang di alam sana nak, ibu selalu mendoakan kamu,” ucapnya dengan suara terisak-isak, Minggu (30/9) sore. Ia terus menangis. Tangannya gemetar sambil menabur bunga yang ada di bawah tugu. Di sebelahnya Yuni, juga tak hentinya menitikkan air mata. Ia larut dalam sedih karena anaknya Talita Ruliani juga meninggal di Hotel Ambacang terkena reruntuhan bangunan itu. Dua orang ibu yang bertetangga di Pegambiran ini, adalah sebagian keluarga korban yang menghadiri acara 3 tahun tragedi gempa yang diadakan di Monumen Gempa Jalan Gereja, kawasan Taman Melati, Minggu. Talita Ruliani anak dari ibu Yuni, baru saja menikah, sedangkan Firdaus merupakan anak dari ibu Nurlaili yang meninggal saat

bekerja di kantornya di Tarandam. “Firdaus adalah anak laki-laki satu-satunya. Dia rajin salat, dan ingin menghadiahkan ibu untuk naik haji. Ibu masih ingat menjelang kepergiannya, dia meminta kepada salah seorang tetangga, yang juga seorang dosen IAIN untuk mendoakannya, entah apa maksudnya. Dia juga meminum air yang menetes dari tangan ibu saat segelas air tumpah di tangan ibu dan dia langsung meminumnya, semenjak itu perasaan ibu tidak enak,” cerita ibu ini Haluan. Seperti ingin menyampaikan pesan, Nurlaili ingin anak-anak yang hadir saat peringatan 3 tahun gempa Sumbar itu untuk menjadi anak-anak yang baik seperti Fidaus anaknya. Langkah kaki berjalan sambil mengajak Yuni untuk duduk di kursi di depan monument. Tapi Yuni masih terlihat diam terpaku mengingat kenangan bersama anaknya. Nurlaili mencoba membujuknya untuk tetap tegar, tapi air mata kedua ibu yang sangat mencintai anak-anaknya itu semakin pecah berurai. Tak lama kemudian dia menga-

jak Haluan untuk menunjukan nama anaknya yang terpahat di tugu yang menjulang tinggi yang melambangkan dahsyatnya gempa pada waktu itu. Waktu 3 tahun tidak menghapuskan rasa kehilangan anak dari seorang ibu yang setia mendoakan anaknya itu. Sore yang semakin redup. Tapi tak meredupkan semangatnya untuk menceritakan kisah bersama anak tercinta. Dibukanya tas yang ada di tangan kirinya, lalu mengeluarkan sebuah foto laki-laki menggunakan blangkon. “ini foto Firdaus, kulitnya putih, tinggi besar, dan sangat sayang kepada ibu,” tuturnya dengan raut wajah sedih. Bumi ranah Minang nan indah dan damai, seakan tersentak di saat gempa mengguncang. Apakah Tuhan menegur manusia yang ada di dalamnya lewat gempa ataukah cobaan. Kapan akan terjadinya gempa berapa besar dan dimana tak ada satu pun teknologi manusia yang bisa mengetahuinya. Masyarakat hanya bisa berdoa akan keselamatan dan kedamaian.

Makin Panas di Atas Hasil ini membuat kedua tim sama-sama punya koleksi 16 nilai. Juventus masih mengunci pemuncak klasemen, karena punya koleksi gol yang lebih baik dari Napoli. Adalah Edinson Cavani yang berhasil mengantarkan kemenangan bagi Napoli. Tendangan penaltinya, membawa Napoli menang tipis 10 atas Sampdoria. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Luigi Ferraris, Minggu (30/9) malam WIB Napoli unggul penguasaan bola 53:47 dan melepaskan lebih banyak attempts, yakni 15:9. Namun, hanya 4 attempts dari Napoli yang tepat sasaran. Kedua tim sempat membuat beberapa kali peluang gol. Sayang, hingga jeda, belum ada gol yang tercipta. Di babak kedua, Napoli kembali mendapatkan beberapa peluang, di antaranya dari Hamsik dan Hugo Campagnaro. Tapi, kedua peluang ini juga belum membuahkan hasil. Sundulan Campagnaro menyambut sebuah sepak pojok masih melebar. Gol akhirnya hadir di menit ke67 diawali oleh pelanggaran Daniele Gastaldello terhadap Hamsik. Gastaldello mendapatkan kartu merah dan Napoli mendapatkan hadiah penalti. Penalti tersebut kemudian dieksekusi dengan baik oleh Cavani.

Bagi, Sampdoria kekalahan perdananya ini menyebabkan mereka turun ke posisi empat dengan koleksi nilai 10. Posisinya disalip Lazio yang menang atas Siena 2-1. Kemenangan ini jadi kemenangan pertama Biancocelesti setelah pada dua pertandingan sebelumnya kalah atas Napoli dan Genoa. Dengan tambahan tiga nilai, Lazio sudah punya tabungan poin, 12, lebih baik dari Sampdoria. Di depan pendukungnya sendiri, Lazio membuka keunggulan di menit 17 melalui Honorato Campos Ederson. Masih di babak pertama, tepatnya menit 38, tuan rumah mampu menggandakan keunggulan lewat gol yang dilesakkan Cristian Ledesma. Siena baru bisa memperkecil ketinggalan saat pertandingan masuk periode injury time. Di menit 91 Massimo Paci membobol gawang Federico Marchetti untuk mengubah kedudukan jadi 2-1. Sebelumnya, si nyonya tua Juventus bermain gemilang atas tamunya, AS Roma. Di babak pertama saja, tiga gol bersarang di gawang Parma yang dikawal kiper nomor satu Belanda, Stekelenburg. Andrea Pirlo membuka kran gol Juve dan dilanjutkan Arturo Vidal lewat eksekusi penalty setelah Castan

melakukan handball. Vidal sebagai eksekutor sukses menyarangkan si kulit bundar ke gawang Maarten Stekelenburg. Alessandro Matri memastikan pesta gol Si Zebra hanya beberapa saat setelah gol kedua dari Vidal Di babak kedua Roma sempat memperkecil ketertinggalan lewat Pablo Osvaldo sebelum akhirnya Sebastian Giovinco memantapkan kemenangan timnya. Dengan raihan tiga poin ini Bianconeri kokoh di puncak klasemen dengan 16 poin dari enam laganya dan masih tak terkalahkan di 45 laga terakhir di liga. Sementara itu Roma tertahan di urutan ke-6 dengan delapan poin. AC Milan justru mengalami nasib naas. Rossoneri cuma bermain imbang 1-1 dengan Parma pada laga yang dihelat di Enio Tardini, Sabtu (29/9) malam WIB. Milan mencetak gol lebih dulu lewat Stephane El Shaarawy dan jadi gol ketiga penyerang keturunan Mesir itu dalam dua laga terakhir. Namun, Parma mampu menyamakan kedudukan dari gol Daniele Galloppa. Dengan hasil imbang ini Milan masih tertahan di urutan ke-9 dengan tujuh poin dari enam laga sementara Parma di urutan ke-11 dengan enam poin. (h/mat)

Isak Tangis Membahana pilu memecah khusuknya peringatan gempa 30 September di Monumen Korban Gempa. Keluarga korban gempa yang ikut hadir dan menabur bunga di monumen tak kuasa menahan isak tangis tatkala mengingat kejadian yang merenggut nyawa keluarga mereka. Beberapa orang ibu bahkan nyaris pingsan seusai menabur bunga di monumen korban gempa. Sembari menunjuk nama anaknya yang menjadi korban pada gempa 30 September, ibu ini terus bercerita mengenai keinginan yang belum dicapai oleh anaknya. Suasana haru terus menyelimuti seluruh lokasi ketika keluarga lainnya mulai bergabung dan berdatangan ke lokasi penaburan bunga. Humas Pemko Padang, Richardi Akbar juga tak kuasa menahan kesedihannya usai menabur bunga di monumen gempa ini. Richardi Akbar juga kehilangan putri tercintanya pada saat gempa 2009 tersebut. “Anak saya ikut jadi korban gempa 30 September 2009. Saat itu, anak saya tengah mengikuti les di GAMMA. Bencana gempa telah merenggut nyawa anak saya,” ucapnya sembari berusaha untuk menahan kesedihan. Detik- detik peringatan 3 tahun gempa 30 September ditandai dengan membunyikan sirine di seluruh stasiun radio yang ada di Padang, serta dilakukan zikir dan doa bagi korban gempa yang dipimpin Gubernur Sumbar serta Walikota Padang. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno berharap kenangan pahit bencana gempa bumi ter-

sebut tidak terulang kembali di ranah Minang ini. “Kita samasama berdoa kepada Allah agar bencana tidak lagi menimpa Ranah Minang ini,” harap Irwan Prayitno. Mengenai usulan Walikota Padang untuk menjadikan museum gempa ini menjadi skala nasional dalam hal ini tingkat provinsi, Irwan Prayitno mengaku sangat mendukung gagasan tersebut, dan segera akan merealisasikannya dalam waktu dekat ini. Membangun Museum Mengenang kembali musibah dan bencana alam itu, Pemerintah Kota Padang membangun sebuah museum yang memuat foto-foto bencana alam yang telah meluluhlantakkan wilayah Sumbar tersebut. Museum yang secara resmi dilaunching oleh Walikota Padang Fauzi Bahar ini berada di Jalan Kis Mangunsakoro, bekas perkantoran PDAM Kota Padang. “Museum ini berisikan berbagai dokumentasi gempa 30 September 2009, dalam bentuk visualisasi, audio visual dan barang- barang bekas terkena gempa 7,9 SR. Tidak kurang 300 foto- foto akan ditampilkan dalam museum gempa ini. Bahkan juga dituangkan dalam bentuk buku kisah sedih korban gempa,” ujar Walikota Padang, Fauzi Bahar ketika meresmikan Museum Gempa Padang, Minggu, (30/9). Menurut Walikota Padang, keberadaan museum itu sangat penting dan strategis, karena ini merupakan bukti sejarah telah terjadinya gempa besar dengan kekuatan 7,9 SR di Kota Padang, yang menimbulkan korban jiwa

hingga 383 jiwa. Tidak hanya itu, dampak gempa tersebut juga mengakibatkan sejumlah bangunan serta sarana dan prasarana kota menjadi rusak. Dampak psikologis yang dirasakan oleh warga Kota Padang, khususnya adalah trauma yang berkepanjangan. Museum gempa Padang itu sendiri, ditambahkan Fauzi Bahar, dapat dikunjungi oleh seluruh lapisan masyarakat umum. Adanya museum ini, diharapkan bisa menjadi salah satu ikon Kota Pariwisata Padang bagi wisatawan asing yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai ganasnya gempa 30 September 2009. Untuk saat ini, dikatakan Fauzi Bahar lagi, musem gempa ini masih dipusatkan di Kis Mangunsakoro atau bekas kantor PDAM, yang masa kontraknya hingga akhir Desember mendatang. “Museum ini hanya bersifat sementara, karena pada tahun depan akan dipindahkan ke kantor balai kota, pada saat kantor pemerintahan Kota Padang dipindahkan ke kawasan By Pass,” lanjutnya. Tidak hanya sampai di situ, Pemko Padang juga melaunching buku “Mengenang Gempa Dahsyat 30 September 2009”. Dalam buku tersebut dipaparkan biografi semua korban jiwa dengan berbagai cerita yang sangat menyedihkan, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Buku ini dilaunching bertepatan dengan peringatan detik-detik gempa 30 September yang dipusatkan di Monumen gempa yang berada dikawasan Museum Adhitiawarman pada Pukul 17.14 WIB. (h/hel)

SETELAH DITANGKAP POLISI

90 Ekor Satwa Dikembalikan ke Habitatnya BATUSANGKAR-HALUAN — Lebih dari 90 ekor satwa liar dan dua kulit ular berhasil diamankan Kepolisian Resort Tanah Datar saat mengelar razia rutin kendaraan bermotor di Jalan Raya Batu Limbak Ombilin, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Tanah Datar, Jumat (28/9) lalu. Kuat dugaan, satwa liar jenis ular pyton dan kura-kura tersebut akan dibawa pelaku dan dijual dalam bentuk ular hidup dan daging keluar daerah Sumatera Barat. Saat ini, binatang yang dilindungi undangundang itu, sudah dilepaskan aparat ke habitatnya. “Pelaku terjaring saat razia rutin kendaraan bermotor. Saat itu petugas curiga dengan karung yang dibawa mobil Suzuki APV

B 1172 BFJ yang ternyata berisi hewan satwa liar. Saat ditanya surat keabsahannya, mereka tidak dapat membuktikannya,” ujar Kapolres Tanah Datar AKBP Teguh Trisasongko ketika dikonfirmasikan Haluan, Minggu (30/9). Ia menjelaskan, pihaknya mengamankan 58 ekor ular jenis pyton dan 34 ekor kurakura dan empat orang yang diduga pemilik satwa tersebut. Keempat pelaku adalah Kurnia (36), Budiman (30), Widodo (26), dan Muhajirin (29). “Mereka mengakui jika hewan tersebut diambil di sekitar Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Dan salah seorang pelaku yang merupakan warga Sungai Rumbai, Kabupaten

Dharmasraya, juga mengakui jika di sana ada tempat penampungannya. Untuk sementara kepada keempatnya tidak dilakukan penahanan, namun untuk berkas perkaranya akan tetap dilanjutkan,” kata Kapolres. Kapolres juga menuturkan, jika puluhan ular pyton dan kura-kura tersebut sudah diserahkan kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat untuk diperiksa dan dikembalikan ke habitatnya. “Kita akan tetap mengawasi pelaku, dan terus melakukan pengembangan kasus penyelundupan ular dan kurakura ini meski keduanya tidak termasuk kategori satwa yang dilindungi,” tambahnya. (h/doy)

Azhar Muhammad Meninggal Dunia naga, namun waktu itu bapak merasa sakit perut dan sedikit muntah. Lalu keluarga membawanya ke rumah sakit. Tapi Tuhan berkehendak lain, bapak pergi untuk selamanya,” ujarnya sambil mengusap air mata. Dia menambahkan, Azhar merupakan orang yang menjadi teladan bagi keluarga dan karyawannya, karena selain pengusaha yang sukses, Azhar juga mempunyai sifat sosial yang tinggi. “Banyak kenangan yang tak bisa dilupakan, beliau selalu memberi perhatikan setiap karyawannya. Selalu membantu apabila ada karyawannya yang sedang susah. Beliau tak pernah pamrih untuk membantu, yang saya ingat beliau pernah membantu membangun rumah, serta biaya pendidikan bagi karyawannya,” ungkapnya. Sementara itu, Darman Moenir, budayawan yang mengenal Azhar Muhammad sejak berdagang buku kecil-kecilan di seberang Masjid Taqwa Jalan M Yamin, Kota Padang sekitar tahun 1960-an. “Almarhum Azhar Muhammad adalah salah seorang pengusaha sukses yang dirintis dari nol. Ia memulai usahanya jual buku sejak 51 tahun lalu. Ia berkedai di depan Masjid Taqwa Padang. Modal utama beliau berjualan adalah kejujuran dan kerja keras. Azhar tak mau meneken kuitansi kosong dan tak pernah meninggikan (mark up) harga,” kata Darman Moenir.

Ditambahkan Darman, semasa hidupnya, Azhar Muhammad, sering mendonasi kegiatan keagamaan, kebudayaan dan kesenian. “Beliau pernah memutuskan untuk memberi Penghargaan Sastra “Anggrek” untuk sastrawan Indonesia. “Tapi cita-cita ini belum terealisasi,” tambah penulis novel Andika Cahaya ini. Mendirikan Toko Buku Sari Anggrek bukan seperti membalikkan telapak tangan. Ia menjalani pahit dan getirnya dunia perbukuan di Sumbar ini. Rumah Azhar yang terletak di Jalan Perak itu dipenuhi oleh keluarga, kerabat dan warga sekitar. Tampak mantan Walikota Padang Zuiyen Rais, yang juga sahabat Azhar semasa hidupnya. Selain itu, tampak melayat Wakil Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah, Rizal Munir, dan tokoh masyarakat lainnya. Dalam sambutan saat pelepasan menuju pemakaman, Zuiyen menyampaikan, dirinya sangat kehilangan tokoh yang patut menjadi inspirasi bagi semua orang. “Satu hal yang selalu saya ingat yaitu waktu saya terpilih diangkat menjadi Walikota dan berkonvoi di Jalan Permindo, dari arah samping saya melihat beliau berlari mengejar dan memanggil nama saya lalu menyerahkan sebuah pena ke tangan saya. Kenangan itu sangat mengesankan saya. Beliau orang yang jujur, rasa sosialnya

sangat tinggi itu sudah terlihat sejak beliau mulai berjualan kaki lima di dekat Air Mancur Pasar Raya,” ucap Zuiyen Rais dengan mata berkaca. Rusli Marzuki Saria, yang akrab disapa “Papa”, cukup terkejut mendengar kepergian Pak Haji ini. Ia mengatakan, selain pengusaha yang berhasil, Azhar Muhammad, juga ikut “berjuang” dalam pergerakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). “Azhar salah seorang yang ikut berjuang dalam pergolakan PRRI di tahun 1957-an. Dengan kepergiannya itu, kini saksi sejarah PRRI bisa dihitung dengan jari,” kata Papa. Sementara itu, Yusrizal KW, pengusaha Distro Sembalakon, punya kesan khusus terhadap Azhar Muhammad ini. KW, begitu akrab disapa, mengatakan, Pak Haji ini salah seorang pembaca setia rubrik “Rasa Kata” yang terbit setiap Minggu di Harian Padang Ekspres. “Ambo ndak pernah lupo tulisan Rasa Kata tu. Tiok Minggu itu se nan ambom baco. Daro ma se dapek ide tu, We?” katanya menirukan ucapan Pak Haji. Azhar adalah pendiri serta pemilik Toko Buku Sari Angrek yang terletak di Jalan Permindo, yang menjabat sebagai Komisaris bersama istrinya Hj Masmarda, menantunya Miko Kamal dan anaknya Resti Sari Angreta yang menjabat sebagai Direktur Utama. Selamat jalan Pak Haji. (h/rvo)

64 Tahun Harian Haluan Masa-masa sulit juga pernah dialami Harian Haluan, yakni dari tahun 1997 sampai dengan 2010. Di tengah-tengah kesulitan tersebut, tepat 1 Oktober 2010 Harian Haluan diambil alih oleh H Basrizal Koto dari manajemen lama. Tekad H Basrizal Koto adalah ingin menyelamatkan nilai-nilai sejarah Harian Haluan dan mengembangkannya sehingga kelak bisa membangkik batang tarandam. Pengambilan Harian Umum Haluan Basko Group adalah sebuah proses keberlanjutan sejarah pers bukan hanya di Sumatera Barat atau di bagian tengah Sumatera, tetapi bagian dari sejarah pers di Indonesia. Di bawah Basko Group, Harian Haluan dikembangkan ke dalam group media yang lebih besar, yakni Haluan Media Group (HMG) dengan medianya, Haluan Riau di Kota Pekanbaru-Provinsi Riau dan Haluan Kepri di Kota BatamProvinsi Kepulauan Riau. Haluan Riau dulunya bernama Riau Mandiri, sedangkan Haluan Kepri dulunya bernama Sijori Mandiri. Riau Mandiri pertama kali terbit 2 Agustus 2001 dan Sijori Mandiri pertama kali terbit 9 April 2002. Mengapa 1 Oktober? Kenapa tidak 1 Mei atau 1 Desember peringatan HUT Haluan ? Pilihan 1 Oktober, sesungguhnya adalah sebuah jalan tengah. Jalan tengah yang didasari fakta dan argumentasi jelas, tentunya. Adalah tersebab semasa manajemen lama soal hari jadi Haluan ini tidak terlalu dipersoalkan benar. Dari warih nan bajawek secara generatif, ada perbedaan penafsiran tanggal. Yang pertama tanggal 1 Mei 1948 yang kedua adalah 1 Desember 1948. Namun, setelah ditelusuri, kedua informasi itu, ternyata tidak didukung data yang sahih, termasuk tanggal berapa

sebenarnya di bulan Mei atau Desember itu, Haluan terbit pertama kali. Suryadi, pengajar di Universitas Leiden, Belanda yang dimintai bantuan, melacak dokumen Haluan yang tersimpan di Museum Leiden, juga tidak menemukan edisi perdana Harian Haluan. Koran Haluan memang ada di Leiden, tapi terbitan pertama itu, tidak ditemukan. Yang ditemukan adalah terbitan bulan Februari 1949. Karena jadwal terbit ketika Agresi Belanda II acap terputus-putus, sulit juga melacak dengan cara mengurut nomor penerbitan. Namun yang lebih bisa dipertanggungjawabkan adalah tahun terbitnya, 1948. Akhirnya, untuk menghindari polemik apakah di bulan Mei atau bulan Desember, Haluan terbit perdana, manajemen baru dalam sebuah rapat terbatas di Kantor Haluan, Padang, Juli lalu, memutuskan; Ulang Tahun Haluan diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Tanggal 1 Oktober 2010 dipilih karena pada saat itulah, manajemen lama, keluarga H Kasoema, secara resmi menyerahkan pengelolaan Harian Haluan kepada H Basrizal Koto. Meski secara formal sudah beralih manajemen, namun, surat kabar Haluan secara teknis sampai tanggal 30 Oktober 2010, masih tetap diterbitkan awak lama. Barulah 1 November 2010, awak Haluan dengan manajemen baru, mengelola secara penuh penerbitan Haluan. Halaman ditambah. Tata wajah pun diperbarui. Isi pun disegarkan. Harapannya, tentulah, Haluan kembali menjadi koran kebanggaan masyarakat Sumatera Barat. Di momentum hari ulang tahun ini, kami ingin terus merefleksi dan mengevaluasi diri, sudah seberapa jauh kami mampu memperbaki diri sesuai dengan harapan relasi, mitra,

para pembaca dan masyarakat Sumatera Barat pada umumnya. Inilah momen tepat untuk kami membuka diri atas kritik, saran dan usul dari semua lapisan masyarakat. Tujuannya, jelas, agar media ini menjadi surat kabar yang bermanfaat untuk masyarakat dan daerah ini. Bermanfaat untuk nusa dan bangsa, sebagaimana juga taglinenya “Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat” . Insya Allah, kami tetap akan menjadi koran yang mengindahkan kaidah-kaidah jurnalistik. Tidak pongah, tidak merasa paling benar dan paling hebat. Kami sering memuat berita-berita kritis yang konstruktif. Menyadari itu, kami juga siap untuk dikritik dan diberikan masukan-masukan yang sifatnya membangun. Kami sangat sadar, bahwa kami perlu terus berbenah. Semoga dengan itu Harian Haluan bisa lebih maju lagi di masa datang dan terus menjadi media yang memberi manfaat bagi masyarakat. Kepada para pimpinan daerah, politisi, budayawan, ulama, akademisi, seniman, pembaca, mitra, relasi, para pembaca serta masyarakat Sumatera Barat yang telah mempercayai kami, izin kami berterima kasih yang setulustulusnya. Mohon maaf, jika selama ini, ada kelemahan dan kekurangan. Kepada para pencetus, senior dan pendahulu Haluan, kami senantiasa berharap nasihat dan saransaran. Kepada para sahabat pemimpin media di Sumatera Barat kami menyampaikan salam hangat persahabatan. Doa dan dukungan pembaca, mitra, relasi dan seluruh lapisan masyarakat, senantiasa kami harapkan. ** Wassalam, H Basrizal Koto, Pemimpin Umum Haluan


8

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA Jaringan Telkomsel

HADIR di Penjuru Negeri Head of Marketing Communications Group Telkomsel Irlamsyah Syam, Brand Ambassador simPATI Agnes Monica, Head of Strategic Marketing Group Telkomsel Ririn Widaryani, dan Head of Area Jabotabek Jabar Group Telkomsel Venusiana Papasih

simPATI “THE BEST PREPAID BRAND”

Paket Internet Terbaik dengan Koneksi Tercepat GUNA memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap akses internet berkualitas, Telkomsel menghadirkan paket data simPATI dengan kuota 2 GB yang memiliki koneksi tercepat hingga 7.2 Mbps.

Paket terbaru simPATI ini dapat diperoleh seharga Rp 60.000 dengan masa berlaku 45 hari. Untuk mendukung promo tersebut, Telkomsel menggelar kompetisi Dance Like Agnes yang bisa diikuti oleh para talenta berbakat Indonesia. Pelanggan juga bisa menikmati paket internetan sebesar 500 MB hanya dengan Rp 20.000 untuk 30 hari. Dengan kedua pilihan paket tersebut, kini pelanggan simPATI dapat melakukan asyiknya chatting, browsing, social networking, email, upload, dan download di ponsel cukup dengan mengakses *999#. Kartu perdana simPATI terbaru hadir dengan harga yang lebih terjangkau hanya Rp 3.000 sudah termasuk kuota akses 3G sebesar 100 MB selama 30 hari sejak diaktifkan.Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, simPATI berkomitmen untuk selalu menghadirkan keceriaan guna mendukung kebutuhan komunikasi dan akses internet para penggunanya. Bentuk keceriaan tersebut diwujudkan simPATI melalui penggelaran kompetisi Dance Like Agnes

yang merupakan kompetisi dance untuk mencari 20 pemenang di tingkat nasional. Mereka yang terpilih akan ikut menjadi dancer pada konser Agnes Monica di bulan Desember 2012 mendatang. Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta cukup mengakses www.DanceLikeAgnes.com. Pada proses berikutnya, mereka diminta untuk mengunggah (upload) hasil karya video dance mereka sendiri. Video dance yang mereka kirim merupakan video yang dikreasikan dengan beberapa gerakan Agnes Monica yang muncul pada iklan simPATI di televisi. Peserta dapat mulai mengirim video dance pada 5 September 2012. Dari seluruh video yang masuk, Agnes Monica akan memilih 200 video terbaik yang akan dipilih oleh publik melalui microsite www.DanceLikeAgnes.com. Head of Marketing Communications Group Telkomsel Irlamsyah Syam mengatakan, “Telkomsel menyadari bahwa jumlah pengguna mobile internet di Indonesia terus bertambah seiring dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap akses informasi maupun hiburan terkini. Kompetisi Dance Like Agnes merupakan salah satu tools bagi kami untuk memberikan

gambaran wujud keceriaan dan gaya hidup penuh mobilitas, yang diidentikkan dengan karakteristik pengguna simPATI.” Nantinya sebanyak 20 pemenang dengan vote/like terbanyak akan mengikuti proses pelatihan bersama Agnes Monica dan NEZindaHOOD di Jakarta. Selain itu, masing-masing pemenang juga akan mendapatkan berbagai hadiah berupa Samsung Galaxy S3, uang tunai Rp 10 juta, saldo T-Cash sebesar Rp 5 juta, pulsa simPATI senilai Rp 5 juta, dan paket internet 1

GB/ bulan selama 1 tahun. "Beragam aktivitas yang saya jalani sehari-hari tentu harus diimbangi dengan akses komunikasi yang mampu memberi solusi maksimal. Kebutuhan akses internet untuk mengirim video, browsing, chatting, kirim email, dan download lagu melalui handset mutlak terpenuhi guna mendukung rutinitas pribadi. Oleh karenanya, kehadiran simPATI sangat memudahkan saya dalam berkomunikasi data karena produk ini memiliki kecepatan akses tinggi yang

mencapai 7.2 Mbps,” ujar Agnes Monica selaku brand ambassador produk simPATI. Aktivitas mobile lifestyle pelanggan simPATI semakin optimal berkat dukungan jaringan terluas berkualitas Telkomsel. Lebih dari 50.000 Base Transceiver Station (BTS) termasuk di antaranya 13.000 Node B (BTS 3G) telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Telkomsel juga telah menyiapkan akses bandwidth internet berkapasitas 20 Gbps demi menjamin kelancaran akses komunikasi data.

50 Ribu BTS di 100 Kota Broadband SEPANJANG 17 tahun memandu industri telekomunikasi selular di tanah air, Telkomsel selalu terdepan dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa. Ketersediaan infrastruktur telekomunikasi Telkomsel mulai dari perkotaan hingga pedesaan maupun daerah perintis hingga pulau terluar telah membuka isolasi komunikasi dan menciptakan peluang usaha yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, Telkomsel juga memberikan nilai tambah terhadap komunitas, pemerintah, investor, serta banyak pihak lainnya. Telkomsel secara berkelanjutan selalu berperan aktif untuk membawa Indonesia masuk dalam jajaran 10 ne-

gara maju di dunia pada tahun 2025, sesuai program Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Peran

Telkomsel da lam menumbuhkan ekonomi nasional sekaligus menjadikan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik tidak terbantahkan lagi. Berbagai kontribusi yang dilakukan melalui inovasi dan terobosan baru telah membuka isolasi komunikasi suara hingga akses broadband untuk melayani kebutuhan masyarakat. Saat

ini tersedia lebih dari 13.000 Base Transceiver Station (BTS) 3G dengan didukung sistem IT handal yang akan mencapai 100 kota Broadband hingga akhir 2012 dan akan terus diekspansi ke 470 kota di seluruh Indonesia di tahun 2015. Keberadaan rantai distribusi Telkomsel yang memberdayakan penduduk setempat banyak memberikan manfaat. Model ini dapat meningkatkan pendapatan dan prospek usaha berskala kecil, sekaligus memberikan jaminan ketersediaan produk dan layanan Telkomsel secara konsisten. Sistem dis tribusi ini diterapkan untuk menciptakan peluang usaha yang sehat sekaligus membuat masyarakat mampu mengembangkan bisnis secara mandiri dan ber kesinambungan.

TELKOMSEL dengan semangat Paling Indonesia terus berperan aktif dalam menghadirkan jaringan telekomunikasi yang menjangkau seluruh penjuru negeri, melayani kebutuhan komunikasi seluruh lapisan masyarakat mulai dari wilayah terpencil hingga kawasan bahari. Sabang di Pulau Weh Sabang, kota kecil yang terletak di pulau Weh, yang merupakan titik nol kilometer Indonesia. Pulau yang terletak di ujung paling barat Indonesia ini berjarak sekitar 14 mil atau 22,5 Km dari Banda Aceh yang dapat ditempuh kurang lebih selama 2 jam dengan kapal Fery, dan 45 menit dengan kapal cepat. Kota Sabang merupakan andalan wisata Aceh, untuk kategori wisata bahari. Keindahan taman lautnya sangat terkenal. Tak salah jika pemerintah, melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, menetapkan Sabang (Pulau Weh) sebagai destinasi wisata nasional. Telkomsel hadir dengan 18 BTS termasuk BTS 3G dan mencakup seluruh Ibukota Kecamatan di Pulau Weh. Desa Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat Telkomsel mengoperasikan BTS mikro hidro di Desa Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Kehadiran BTS bertenaga air pertama di Asia itu, tak hanya memenuhi kebutuhan listrik untuk mengoperasikan BTS, tetapi juga digunakan untuk keperluan penduduk sekitar. Untuk menyalurkan listrik dari rumah pembangkit ke BTS, Telkomsel memasang kabel sepanjang 1.500 meter. Sejak beroperasi pada 25 Agustus 2010, rumah penduduk sudah memanfaatkan pasokan listrik dari Telkomsel. BTS mikro hidro di Suoh ini merupakan satu dari 4.200 BTS ramah lingkungan Telkomsel. Setelah Suoh, Telkomsel memiliki 7 BTS serupa dan berencana membangun BTS mikro hidro di 10 titik lagi di seluruh Indonesia. Desa Terpencil Balabalakan Telkomsel hadir di pulau dan desa terpencil Balabalakan, terletak di Selat Makassar, yang sebelumnya kesulitan mendapatkan layanan komunikasi, merupakan perwujudan komitmen Telkomsel dalam menghadirkan layanan hingga pelosok dengan mengimplementasikan inovasi teknologi GSM berbasis IP (Internet Protocol) berkonsep “Remote Solution System” pertama di Indonesia bahkan di dunia. Sehingga tempat terpencil yang sulit dijangkau terbuka akses telekomunikasinya menjadi enabler pertumbuhan ekonomi. Ubrub di Perbatasan Papua Nugini Sebagai komitmen pengabdian kepada bangsa, jaringan Telkomsel juga hadir di daerah terpencil yang termasuk perbatasan seperti di Desa UmuafUbrub, Distrik Web Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Di wilayah yang berbatasan dengan negara Papua Nugini ini layanan Telkomsel bermanfaat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat setempat disamping juga mendukung komunikasi anggota TNI yang bertugas di pos perbatasan. Dengan jaringan Telkomsel masyarakat di Ubrub khususnya para petugas medis dapat memperbaharui informasi pengetahuan medis termasuk konsultasi dengan paramedis senior di kota besar. Empat lokasi di atas merupakan contoh dari ratusan lokasi lainnya yang telah dibangun Telkomsel. Menyediakan akses telekomunikasi di desa terpencil dan terisolir adalah refleksi Patriotisme dan Nasionalisme Telkomsel. Untuk mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang sangat pesat di masa depan dibutuhkan kapasitas bandwidth yang besar pula dan untuk itu dibutuhkan modal investasi yang kuat. Telkomsel menyediakan jaringan yang sesuai dengan roadmap teknologi dan memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan Indonesia. Dengan semangat menyatukan negeri, Telkomsel akan terus memacu diri untuk memberikan kontribusi bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena Telkomsel Paling Indonesia.

Layanan Haji Telkomsel, Jamaah Haji Serasa di Tanah Air

T

AHUN ini Telkomsel kembali menghadirkan layanan komunikasi dengan tarif paling hemat dan ragam layanan paling lengkap bagi pelanggan yang beribadah Haji di Tanah Suci. Pelanggan juga dapat terhubung dengan berbagai informasi selama berada di Tanah Suci dengan memanfaatkan tarif hemat layanan data Rp 100/ 10kb untuk pemakaian internet dan BlackBerry, dengan pembayaran maksimum Rp 20.000 per hari (APN BlackBerry) dan Rp 50.000 per hari (APN non BlackBerry). Menurut Head of Marketing Communications Group yang juga sekaligus sebagai Ketua Komite Haji Telkomsel 2012 Irlamsyah Syam, ”Pada musim Haji tahun 2011 lalu, pengguna layanan Telkomsel di Tanah Suci berjumlah 75 persen dari total jamaah Haji Indonesia. Beragam paket hemat layanan komunikasi terus kami hadirkan guna membantu ke-

nyamanan silaturahmi dengan keluarga dan kerabat di Tanah Air.” Tersedia paket unlimited BlackBerry Telkomsel yang menyajikan tarif hemat Rp 150.000 untuk 10 hari, Rp 300.000 selama 20 hari, dan Rp 500.000 untuk 40 hari. Kebutuhan pelanggan terhadap layanan data selama di Tanah Suci juga menjadi prioritas. Telkomsel menyediakan paket internet hanya dengan Rp 350.000 yang bisa digunakan selama 10 hari, paket Rp 700.000 untuk 20 hari, dan paket Rp 1.000.000 selama 40 hari. Untuk menikmati ragam paket hemat layanan data, paket unlimited BlackBerry, dan paket promo layanan komunikasi Haji lainnya, pelanggan dapat menghubungi *123# secara GRATIS yang dapat diakses baik saat di Tanah Air maupun ketika sudah berada di Tanah Suci. Selain promo tarif hemat, Telkomsel juga menyajikan paket bundling handset khusus yang berisi content Islami dengan harga terjangkau Rp 290.000. Bagi pelanggan yang mengaktifkan

simcard bundlingnya hingga 30 November 2012 akan mendapatkan bonus 100 TELKOMSELPoin. Telkomsel menyediakan akses call center 1111 (GRATIS telepon dari Arab Saudi) yang beroperasi selama 24 jam dan merupakan call center layanan haji pertama di Indonesia. Di samping itu, Telkomsel juga membuka posko pelayanan pelanggan dan customer service berbahasa Indonesia di Mekkah dan Madinah. Posko Haji Telkomsel di Mekkah berlokasi di RM Tasneem Hotel Grand Zam Zam Tower, sedangkan posko Madinah terletak di Hotel Al Andalus. Dengan mengunjungi posko tersebut, pelanggan mendapatkan beragam layanan kebutuhan komunikasi seperti ganti kartu, aktivasi SLI/ International Roaming, blokir, buka blokir, aktivasi 3G, penjualan paket perdana dan juga voucher pulsa prabayar. Pengisian ulang voucher prabayar sendiri dapat dilakukan dengan menghubungi *133*kode

voucher#. Di samping itu, pengisian pulsa di Tanah Suci juga dapat dilakukan melalui T-Cash dengan mengakses *828# atau via SMS dengan mengetik: pulsa <spasi>nomor HP<spasi> nominal pulsa<spasi>PIN T-Cash lalu kirim ke 2828. Dalam menghadirkan layanan komunikasi di Arab Saudi, Telkomsel menggandeng Zain sebagai mitra khusus layanan Haji. Pelanggan paskabayar maupun prabayar Telkomsel dapat memilih network operator Zain secara manual. Contoh manual setting untuk ponsel Nokia: Menu => Setting => Phone Setting => Network Selection => Manual => Zain => OK. Pastikan nama operator setempat yang muncul di layar ponsel adalah Zain atau Zain KSA atau Zain SA atau KSA 04 atau 420 04. Telkomsel juga kembali memberi kesempatan bagi pelanggan untuk mendapatkan 15 Paket Umroh Gratis. Pelanggan Telkomsel yang menggunakan kartu-

Head of Marketing Communications Group Telkomsel, Irlamsyah Syam dan Head of Strategic Marketing Group Telkomsel, Ririn Widaryani mengapit bersama Ustad Nur Maulana dalam peluncuran layanan TELKOMSEL Haji 2012, Rabu (19/9) siang di Jakarta. Halo, simPATI, dan Kartu AS selama di Arab Saudi dan melakukan penukaran 100 TELKOMSELPoin hingga periode 31 Desember 2012 berpeluang ikut serta dalam Program Rejeki Haji Telkomsel Ibadah ini. Pada penyelenggaraan Haji tahun ini, Telkomsel juga beker-

jasama dengan RRI Pro 3 FM dalam hal pemberian informasi terkini seputar ibadah Haji, yang disiarkan juga di RRI Pro 1, 2, dan 4 FM. Tidak hanya live report dari Arab Saudi yang di-relay ke 210 stasiun radio di Indonesia, tetapi juga live streaming di Tanah Suci selama musim Haji berlangsung.


9

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

KOTA PADANG TOTAL 2.968 JEMAAH

Kloter Sembilan Diberangkatkan PADANG, HALUAN— Jemaah haji kloter sembilan pada Minggu, (30/9) telah diberangkatkan dari Bandara Internasional Minangkabau.

Rombongan diterbangkan menuju Jeddah sekitar Pukul 14.15 WIB dengan menggunakan pesawat Airbus 330 seri 200. “Kloter sembilan terdiri dari 370 orang JCH ditambah lima orang petugas haji. Kloter sembilan merupakan rombongan ketiga yang berasal dari Provinsi di Bengkulu. Kloter sembilan telah memasuki Embarkasi Haji Padang pada Sabtu, (28/9) lalu,” kata Sekretaris

PPIH dan P3IH Syamsul Bahri kepada Haluan Minggu (30/9). Hingga kloter ke sembilan, JCH Embarkasi Padang yang sudah berada di Saudi Arabia sudah mencapai 2.968 orang. Dari jumlah tersebut 1.790 orang adalah wanita, dan 1.178 orang JCH adalah laki-laki. Dikatakannya, petugas haji yang mendampingi kloter Sembilan ini adalah, Abu Bakar (TPHI), Effendi Joni

KARANGAN BUNGA — Karangan bunga sengaja diletakan di Monumen Gempa, Jalan Gereja, Kota Padang, Minggu (30/9). Setiap tahunnya monumen gempa selalu diperingati, untuk mengenang korban gempa yang terjadi pada 30 September 2009 lalu. RIVO SEPTI ANDRIES

UBH Operasionalkan Bus Kampus

BUS Kampus Universitas Bung Hatta PADANG, HALUAN- Untuk mempermudah dan memperlancar mobilisasi dosen, karyawan dan Mahasiswa Universitas Bung Hatta pascapindahnya Fakultas Ekonomi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UBH ke Kampus II Jl.By Pass Aia Pacah, maka dioperasionalkan bus kampus 24 September 2012 lalu sampai seterusnya setiap hari Senin sampai dengan Jumat. Bus berangkat dari setiap jam 07.00 WIb Jumat dari Kampus I

Ulak Karang ke Kampus II, dan jam 09.30 dari Kampus II ke kampus I Ulak Karang. Siangnya jam 12.30 WIB berangkat dari Kampus I ke Kampus II dan jam 15.30 Wib kembali Kampus I via Jalan SitebaBy Pass-Kampus II pulang pergi. Kepala Biro Administrasi Umum (BAU) Hendra Kusuma, S.Pi., M.Si, mengatakan bus kampus yang dipakai ini boleh dinaiki oleh semua masyarakat kampus UBH tanpa dikenakan biaya. “Ini dilakukan untuk

memudahkan mereka yang ada keperluan harus bolak-balik dari kampus I ke kampus II,”ucapnya. Ia menyebutkan kebijakan menjalankan bus kampus tersebut telah disosialiasasikan dan disampaikan kepada seluruh dekan di lingkungan UBH untuk di teruskan kepada seluruh mahasiswa yang akan memanfaatkan jasa bus kampus tersebut. Lala, salah seorang mahasiswa FKIP mengatakan bus kampus ini sangat membantu. ”Kan tidak semuanya yang punya kendaraan pribadi maupun motor, kalau bisa sebaiknya bus tersebut via Jalan Maransi, karena banyak mahasiswa UBH yang kos di seputaran jalan tersebut”, usul Lala. Sementara itu sopir bus kampus tersebut mengatakan, via Jalan Maransi bus tersebut tidak memungkinkan, karena jalannya sempit dan kecil, serta sangat padat. “Untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan, kita memilih jalur Siteba-By Pass, belum lagi becak motor di jalan Maransi tersebut sangat banyak dan memakan separo jalan” ujar Herman. (h/ita)

(TPIHI), Afni Azizah (TKHI), Dahrizal (Paramedis), Syafrudin (Paramedis). Ia menjelaskan, JCH berasal dari Kota Bengkulu 200 orang. Terdiri dari 80 orang pria, dan 120 orang wanita. Dari Kabupaten Muko-Muko 165 orang JCH. Sebanyak 73 orang diataranya pria dan 92 orang wanita. Jemaah calon haji kloter Sembilan yang berangkat dari Embarkasi Haji Padang akan

ditempatkan di Maktab No 68 di wilayah Bakhutma. Dalam kloter Sembilan tersebut, Rizki Darmawan Agus Norman dari Kota Bengkulu, tercatat sebagai jemaah calon haji termuda dengan usia 20 tahun. Sementara Cik Amak Sanep, dari Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu tercatat sebagai JCH tertua dengan usia 85 tahun . Satu orang JCH dari kloter 9

batal berangkat karena hamil yakni Neti Hermawati Yakup Binti Yakup (34), asal Kabupaten Muko-Muko. Jemaah pertama dari Provinsi Bengkulu yang batal berangkat ke tanah suci Mekkah. Neni Hermawati Binti Yakub menambah daftar nama jemaah calon haji yang tidak bisa berangkat pada Embarkasi Haji Padang. Secara keseluruhan jemaah calon haji yang tidak bisa berangkat sesuai dengan kloter yang sudah ditentukan dari Embarkasi Haji Padang, sudah tiga belas orang dengan Neni. (h/yat)


10

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

KOTA PADANG

UNP Krisis Dosen PADANG, HALUAN— Dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan, Universitas Negeri Padang (UNP), terancam mengalami krisis dosen pengajar. Hal itu disebabkan, setiap tahun, puluhan dosen mengakhiri masa jabatannya (pensiun), sedangkan penggantinya hanya berjumlah belasan saja. Hal tersebut langsung dikatakan oleh Rektor UNP Yanuar Kiram, setelah selesai upacara wisuda periode 95, dengan mewisuda 3.466 mahasiswanya di Gelanggang Olahraga UNP, Sabtu (29/9). Ia mengatakan, melalui

ASRI — Pemandangan nan asri di Perkampungan Sungkai, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Minggu (30/9). PARWIS

ANDRE BANTU DOORPRIZE

Jalan Santai Karang Taruna Meriah PADANG, HALUAN — Sekitar 1.200 orang mengikuti agenda jalan santai yang digagas Karang Taruna Kota Padang, Minggu (30/9) pagi. Gelaran acara yang juga dihiasi beragam doorprize itu, cukup membuat meriahnya tepi laut di pagi itu. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang Asnel menyebutkan, kegiatan jalan santai, adalah kegiatan yang perlu mendapat dukungan semua pihak. “Ini hari bersejarah bagi warga kota. Semoga, kita semua mampu mengambil hikmah dari bencana tiga tahun lalu,” kata Asnel. Ketua Karang Taruna Padang Mahdianur Musa menyebutkan,

kegiatan ini dilakukan untuk perayaan HUT ke-52 Karang Taruna. “Ini merupakan hari puncak peringatan hari jadinya Karang Taruna,” kata Mahdianur. Sebelum jalan sehat, rangkaian kegiatan lainnya adalah, senam masal dan donor darah. “Ini juga upaya kami untuk berbagi kepada masyarakat dalam peringatan tiga tahun gempa. Kita berharap tak perlu sedih lagi, tak perlu cemas, mari kita bangkit dari keterpurukan dan kembali fokus dalam pembangunan,” katanya. Jalan sehat yang diikuti warga dari segala umur itu, memperebutkan hadiah berupa, kulkas, TV, sepeda, dan hadiah

lainnya. Salah satu sponsor adalah dari Andre Rosiade Center. “Sebelumnya, kami juga menggelar pengobatan gratis untuk korban banjir bandang di Pauh, yang diikuti sebanyak 250 pasien. Kami juga melakukan anjang sana ke panti asuhan anak Mentawai di Ulugadut. Untuk donor darah, ditargetkan 50 kantong,” katanya. Anggota Andre Rosiade Center Jon, menyebutkan, tim ARC turut berpartisipasi dalam bentuk hadiah di HUT Karang Taruna. “Kami mendukung acara ini, karena turut dalam membina kesetiakawanan sosial. Kami menyediakan beberapa doorprize acara gerak jalan santai,” katanya. (h/atv)

surat keputusan yang dikeluarkan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) menyatakan, penambahan hanya dosen hanya bisa dilakukan senanyak 18 dosen saja. Sedangkan untuk tahun 2012 ini saja, tercatat sebanyak 70 dosen yang pensiun. Penerimaan dosen yang sedikit itu tentu mengkhawatrikan, karena jika dibiarkan akan terjadi krisis dosen. “Dosen yang pensiun setiap tahun mencapai puluhan, tapi penambahan hanya belasan saja. Dengan begitu, setiap tahun beban kerja dosen untuk mendidik dan membimbing mahasiswa semakin berat dan tinggi,” tegasnya Dikatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seharusnya 1 dosen itu mendidik dan membimbing mahasiswa sebanyak 25 orang untuk jurusan IPS, dan 20

mahasiswa untuk jurusan IPA. Saat ini jumlah dosen di UNP sekitar 1.012 orang, dan sekitar 300 dosen sedang dalam proses pendidikan (kuliah). Sedangkan jumlah mahasiswa UNP saat ini tercatat sekitar 34 ribu. Dari jumlah itu saja, sudah bisa di bayangkan bagaimana kesulitan dosen dalam mengatur jadwal perkuliahan mahasiswa. “Meskipun begitu, kami akan terus berusaha agar proses pendidikan di UNP tidak terganggu. Tentunya dosen yang ada sekarang ini, diminta kesungguhanya dalam memberi perkuliahan,” ujarnya. Dengan ancaman krisis tenaga para dosen itu, ia berharap Dkti segera memberikan kuota kepada UNP, untuk penambahan dosen. Agar, kualitas dan pelayanan dosen kepada mahasiswa bisa terjaga dengan baik. (h/cw-wis)


11

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


12

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

OPINI WAWANCARA DENGAN YULIANDRE DARWIS

Setelah 8 Tahun DPD RI APA lagi isu penting yang akan disorot dari ruang sidang Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) yang hari ini genap berusia sewindu (8 tahun). Masihkah DPD sebagai representasi daerah di parlemen masih harus sibuk mengasah kampak agar makin berwibawa dalam konstelasi lembaga-lembaga tinggi negara? Rasanya, masalah korupsi masih menjadi sorotan tajam oleh publik saat ini. Korupsi diyakini telah nyata-nyata merampok negeri ini dalam kemiskinan dan ketidaksejahteraan bagi rakyat dan daerah. Karenanya perang terhadap korupsi dan prilaku koruptif mesti menjadi agenda nomor wahid saat ini oleh semua lembaga tinggi negara. Jangan malah ikut terlibat di dalamnya. DPD sejauh ini memang jauh dari riuh-rendah adanya temuan dalam penyalahgunaan uang negara. DPD relatif masih ‘bersih’ dari praktikpraktik merugikan anggaran negara. Karena itu sesungguhnya dalam usianya yang sudah memasuki delapan tahun ini peran DPD sebagai lembaga yang ikut mendorong dan mendukung pemberantasan korupsi harus makin kukuh. Kekuatan DPD ada pada anggota-anggotanya, karena kita mendapat mandat langsung yang sangat besar dari rakyat, sehingga harus percaya diri dalam memperjuangkan kepentingan daerah dari praktik korupsi. Struktur organisasi parlemen yang dikenal di dunia memang ada tiga. Pertama unikameral atau sistem satu kamar. Di sini hanya ada satu lembaga perwakilan saja. Yang kedua sistem bikameral atau dua kamar adalah parlemen yang mereprestasikan penduduk dan wilayah. Di Britania Raya sistem dua kamar ini dipraktikkan dengan menggunakan Majelis Tinggi (House of Lords) dan Majelis Rendah (House of Commons). Di Amerika Serikat sistem ini diterapkan melalui kehadiran Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Indonesia juga menggunakan sistem yang agak mendekati sistem dua kamar melalui kehadiran Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari DPR dan DPD, meskipun dalam praktiknya sistem ini tidak sempurna karena masih terbatasnya peran DPD dalam sistem politik di Indonesia. Yang ketiga adalah Parlemen Trikameral (tiga kamar) tidak banyak dipakai di negara-negara demokrasi maupun yang berbentuk kerajaan. Seperti tahun silam diakui oleh salah seorang senator La Ode Ida, hingga memasuki 7 (tujuh) tahun usianya pada tahun 2011 yang lalu, DPD RI masih terbatas dalam tugas, wewenang dan fungsinya. Sebagai lembaga tinggi negara, DPD harusnya dapat menghasilkan suatu produk hukum bukan hanya opini atau pertimbangan semata. Ini semua akibat perubahan UUD yang kurang tegas mengatur hubungan antar lembaga tinggi negara, sehingga banyak lembaga yang tumpang tindih kewenangannya. Padahal sebagai lembaga yang mewakili daerah, DPD merupakan representasi nyata keragaman budaya Indonesia. Kekuatan ini jauh lebih berpengaruh dari pada kekuatan politik yang berlindung di balik idiologi partai, namun sebenarnya dekat dengan spirit pragmatisme dan oportunis. Partai politik sangat lemah akar sejarah, budaya dan sosiologisnya dalam kehidupan berbangsa, namun mendapat kewenangan sangat besar dalam menentukan nasib negeri ini. Padahal apa yang diwakili parpol tak lain hanyalah kepentingannya sendiri. Dewan Perwakilan Daerah yang terbentuk pascareformasi itu mengaku sampai saat ini masih belum bisa membantu pembentukan undang-undang karena belum adanya mekanisme pembahasan legislasi antara DPR dan DPD. Fungsi legislasi yang belum dimiliki DPD merupakan salah satu sumber kelemahan. Padahal DPD sebelumnya sudah mengusulkan draft mekanisme bersama pembahasan legislasi kepada DPR sejak awal Maret 2010 lalu. Nah, bagaimana DPD akan menjalankan fungsi yang kita dorong sebagai pemberantas korupsi itu kalau kewenangan legislasinya tidak ada. Mereka yang duiduk di DPD tidak bisa menentukan anggaran sejak dari pembahasan. DPD sudah mengajukan gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) pertengah bulan September lalu. Intinya DPD merasa dibonsai kewenangannya. Satu sisi ia diletakkan dalam kesejajaran dengan MPR, DPR, tetapi dalam fungsi dan kewenangan justru tidak tercermin. Kita juga berharap MK memenuhi gugatan yang diajukan DPD terhadap Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) dan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (P3). Kedua UU ini dinilai telah melemahkan peran DPD seperti diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu kewenangan DPD yang dikerdilkan dalam UU MD3, terlihat dari Pasal 102 ayat 1 yang menyatakan RUU yang disiapkan DPD harus tetap melalui pertimbangan dan harmonisasi dari Badan Legislasi. Padahal Badan Legislasi merupakan salah satu alat kelengkapan DPR. Ketentuan ini jelas menurunkan derajat DPD. Maka perjuangan untuk menjadi lembaga tinggi yang tidak sekedar terpilih dengan suara terbanyak, tetapi benar-benar berguna untuk rakyat yang mereka wakili; maka kita harap gugatan ke MK itu nanti benar-benar membuat DPD berwibawa. Selamat Ulang Tahun DPD RI!***

Banyak politisi terlibat korupsi,

Golkar urut dada

Bukannya tepuk dada?

Pilgub DKI untungkan rakyat tapi rugikan Parpol Kate orang Jakarte: emang gue pikirin?

PEMBERITAHUAN Setiap artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Haluan Pelopor Otonomi Daerah KETIKA Haluan lahir di zamannya pascakemerdekaan tampilan surat kabar ini sudah sebagaimana layaknya surat kabar yang dikenal dewasa ini. Pada tahun 1950-an Jumlah halamannya delapan halaman, dan beredar luas tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi juga di Riau dan Jambi, bahkan juga Jakarta. Dari segi “warna” kelihatan bahwa Haluan lebih pro-daerah (tahun 1950 hingga PRRI Sumatera Barat menjadi salah satu pelopor gerakan otonomi daerah dan desentralisasi pemerintahan di Indonesia). Kekhawatiran matinya media cetak di tengah begitu massifnya media online dan jejaring sosial, ternyata tak begitu beralasan. Kemungkinan “terburuk” media cetak terfragmentasi. Demikian dikatakan, Yuliandre Darwis, pakar ilmu komunikasi FISIP Universitas Andalas. “Namun pendapat saya berkeyakinan, media cetak akan tetap ada dan tidak dapat dikalahkan oleh media digital karena dalam media cetak ada dialog antara pembaca dengan tulisan,” katanya. Berikut petikan wawancara Yuliandre Darwis dengan Nasrul Azwar dari Harian Haluan.

Apakah media cetak seperti surat kabar menjadi sejarah belaka melihat begitu maraknya mediamedia yang bermunculan dengan memanfaatkan teknologi? Menurut saya apakah media cetak akan gulung tikar di tengah membanjirnya informasi melalui teknologi digital termasuk fenomena booming jejaring sosial seperti facebook dan twitter dan digital media? Jawaban dari pertanyaan tersebut persis sama dengan jawaban dengan

apakah pesawat telepon akan mati setelah ada handphone? Apakah radio akan hilang setelah ada televisi? Jawabannya adalah tidak. Peran media cetak akan memang akan menyusut, mengecil dan pada akhirnya akan sangat terfragmentasi. Memang data statistik perbandingan penetrasi terhadap berbagai media tahun 2010 dan 2011 yang menunjukkan, televisi tidak tergoyahkan posisinya tetap 100 persen. Sementara koran menurun dari 69 persen menjadi 55 persen. Radio juga turun dari 56 persen menjadi 40 persen. Internet naik dari 28 menjadi 57 persen. Sementara majalah menurun dari 24 menjadi 12 persen. Dari data tersebut, “nasib” paling tragis menimpa memang media cetak khususnya koran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya; publik ingin lebih cepat, lebih instan, dan lebih ingin berinteraksi. Koran tidak bisa menjawab tantangan tersebut. Sementara, di sisi lain celakanya isu lingkungan meningkat, dan harga kertas pun ikut melonjak. Media konvensional seperti koran masih memberikan satu kemasan penuh berisi informasi, sementara publik kini hanya memerlukan beberapa informasi saja (dari data riset yang kami lakukan di Program Studi Ilmu Komunikasi Unand). Namun pendapat saya berkeyakinan, media cetak akan tetap ada dan tidak dapat dikalahkan oleh media digital karena dalam media cetak ada dialog antara pembaca dengan tulisan. Meskipun digitalisasi media berkembang cepat, namun kedudukan media cetak tetap tidak bisa tergantikan karena tradisi masyarakat yang senang merasakan kehadiran secara

fisik lembar demi lembar saat sekarang ini tak bedalam membaca surat kabar. gitu sulit. Selain banyaknya Bagaimana posisi dan muncul media online, media kontribusi media di dalam sosial pun dimanfaatkan perjalanan budaya Minang- untuk penyebaran inforkabau? masi. Ada juga yang namaPers di Minangkabau te- nya jurnalisme warga, di lah menjadi sebuah kanvas mana warga juga bisa di mana potret zaman dan “berlaku” seperti jurnalis. latar belakang sosial, politik, Bagaimana Bapak memekonomi dan budaya daerah baca ini dan ditampilkan. Kehadiran pers keterkaitannya dan damdi Minangkabau telah paknya terhadap perilaku ikutserta memberi andil men- manusia? jadikan orang Minangkabau Kegiatan partisipasi aktif menjadi salah satu kelompok yang dilakukan oleh masyamasyarakat, serakat dalam tidaknya hingga kegiatan petahun 1950 dan ngumpulan, pebegitu besar arlaporan, anatinya dalam dulisis serta penia persuratkanyampaian inbaran nasional. formasi dan beKeberadaan surita. Tipe jurrat kabar di Minalisme seperti nangkabau juga ini akan menmenjadi bagian jadi paradigma dari lembaga dan tren baru pendidikan dan tentang bagaipencerdasan warmana pembaca ga Minangkaatau pemirsa bau. Tingkat kemembentuk inYULIANDRE kritisan dan jiformasi dan beDARWIS, Ph.D wa inovatif sebarita pada masa Ketua Program Studi Ilmu gian warga da- Komunikasi Universitas Andalas mendatang. erah MinangkaHal ini mabau banyak dikin membukbantu oleh keberadaan surat tikan bahwa masyarakat kabar di Minangkabau ini. semakin cerdas dalam meSehingga tahun 1958 Hanna lihat fakta-fajta yang ada dan A. Willard pernah mengata- menajdi titik keseimbangan kan bahwa surat kabar dan dalam memberikan informasi. majalah adalah salah satu Seakan2 Individu dituntut dari beberapa media yang objektif dalam melaksanakan ikut mengantarkan orang proporsi pemberitaan yang Minangkabau menjadi salah terjadi. Tentunya ini menjadi satu suku bangsa yang paling catatan positif untuk kemabanyak memiliki kaum inte- juan perilaku masyarakat lektual dan mempunyai pe- yang sadar akan informasi ngaruh yang besar di panggung yang benar dan jelas. Tipikal politik nasional. Sukar diba- ini adalah tipe citizen jouryangkan keberhasilan warga nalism. Di Indonesia salah Minangkabau itu tanpa ada- satu perkembangan yang nya surat kabar dan majalah. paling besar dalam memaInilah salah satu kontribusi syarakatnya paradigm ini terbesar terhadap budaya adalah dipicu ketika pada tahun 2004 terjadi tragedi Minangkabau. Mendapatkan informasi tsunami di Aceh yang diliput

sendiri oleh korban tsunami. Terbukti berita langsung dari korban dapat mengalahkan berita yang dibuat oleh jurnalis profesional. Bagaimana pandangan akademisi terhadap kehadiran Haluan? Ketika Haluan lahir di zamannya pascakemerdekaan tampilan surat kabar ini sudah sebagaimana layaknya surat kabar yang dikenal dewasa ini. Pada tahun 1950an Jumlah halamannya delapan halaman, dan beredar luas tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi juga di Riau dan Jambi, bahkan juga Jakarta. Dari segi “warna” kelihatan bahwa Haluan lebih prodaerah (tahun 1950 hingga PRRI Sumatera Barat menjadi salah satu pelopor gerakan otonomi daerah dan desentralisasi pemerintahan di Indonesia). Saat ini Haluan telah melalui metamorfosa yang luar biasa. Identitas dirinya masih kuat menjadi karakter yang paling tua produk berita di Sumatera Barat. Namun seiring perkembangan teknologi dan subjektif-nya pers. Haluan diharapkan tetap terdepan menjadi titik keseimbangan antara “ yin dan yang” (dalam istilah cina).Sehingga objektivitas masih kuat menjadi karakter Haluan dalam menyampaikan informasi karena banyak Media saat ini dikontrol oleh para penguasa media itu sendiri sehingga lama kelamaan Kredibilitas media itu dikikis bahkan dieliminier oleh pemilik media itu sendiri. Dengan kematangan/kedewasaan Haluan sebagai surat kabar tertua di Sumatera Barat diharapkan konsistensi dan idealism ini selalu muncul sehingga Haluan masih kuat menjadi perwakilan karakter Minangkabau dalam kanvas tulisan sejarah bangsa.

Kepada Dirlantas Sumbar

Becak Dipasangi Lampu

KPK-Polisi Tak Jelas

Lampu di GOR Mati

Yth Dirlantas Sumbar,itu anggota Bapak di Ladang Padi jalan Solok-Padang sering mencari kesalahan pengemudi dan minta uang Rp200rb. Itu katanya instruksi dr Kasat Lantas, apa benar itu Pak, kalau iya bikin buruk citra polisi aja. +6282387423***

BAPAK KEPALA POLANTAS SUMBAR SARAN SAYA SUPAYA BECAK DI PASANGI GARIS PANTULAN CAHAYA LAMPU MOBIL SUPAYA TIDAK KETABRAK MOBIL DIMALAM HARI.TERIMA KASIH DISON +62831806161***

Sebagai rakyat awam, saya brtanya: Apa sih peran Presiden, sbg Kpala Negra, mnstop arogansi Polri ats KPK? Sdgkn rkyt RI sdh mfhum emohny Polri serahkn kasus ke KPK (biar netral), agr tk trungkap, bnyak ptinggi Polri yg trima setoran dr bwh. Lha, jgn2 Pak Beye kita ini.... ehm, ehm, pula? +6285274411***

Yth bpk pimpinan PLN Wil Sumbar khususnya Kota Pdg sekitar GOR, lampu mati terlalu lama sangat mengganggu usaha kami, tolg pak jgn sering mati. +6281266410***

Kelemahan Sanksi Kembalikan Guru Kepada Yth Polres ke Pusat Tamuran Bpk SBY &Mendikbud yg thmt, sejak Agam Bl mengikuti diskusi dan wwcara di siaran tv ttg kenakalan para siswa yg tawuran tdk ada satupun para pakar yg menyatakan bhw tawuran itu hny skdr hiburan sambil plg sekolah. Krn dilingk RT dan sekolah tdk ada lagi tersedia lapangan/fasum utk menyalurkan hoby msg2 semua tanah kosong dijdkan utk perumahan dll. Akibatnya mrk lari kejalan raya utk tawuran. Krn dlm tawuran terancam mk membawa senjata utk bela diri dan menyerang. Sanksi hkm mrk juga tdk ada kl ada hny skdr nasehat dan peringatan saja. Polri hny melerai dan mendata sdh itu diserahkan kpd phk sekolah dan ortu saja. Alasanya msh bs dibina dan perikemanusiaan dlm pancasila. Tp kl nenek2 mencuri sbtang phn tebu krn lapar dihkm brt. Di sinilah letak kelemahan pemerintah dlm mengambil kebijaksanaan.Yg berkelai di Jkt kurikulum dirobah seluruh Indo. Kasus ini bersifat local bkn nasional pak. +6281266844***

bergulir progrm tunjangan sertifikasi guru tlh terjadi sbb: -Utk cari 24 jam banyk guru jadi pengems jam dari seklah ke seklah-tiap sekolh terjdi perng dingn sesma gru rebutn jam 24.-Guru tdk lagi lht mutu yg pentng target 24 tercpai. -Meliht guru terima duit banyk TU diseklh uring-uringan, PNS di dinas pendikn selalu cembert pd gr.-Perhatihn guru pd sisw tlh kurang krn letih kejar 24 jam apalgi yg 2 jam/kls =12 kls, yg 1 jam/kls mulok hrs 24 kls kali 40 siswa, kami mirip kuli harin jika banyk jam bnyak gaji, jka jam kurng 24 uang sertf hilng.-Iri kami dg PNS lain sep di Kejksaan, kehkimn, perpajakan dsb kok aman saja terima Remunirasi tiap bulan-Usul, hapus saja progrm tjgn sertfk ini seblm selurh guru pd senewen, ganti dg tambhn tunj fungsinl sesuai gol, biar sedikit asal tetp, dan kembalikn guru jadi PNS pusat. -Bpk igin cek? Tanya lgsg pd guru, jgn pd yg lain, ABS. +6287895316***

Bapak Polres Agam yth, ga bisa judi di sekitar Balai Slasa Surabayo di brantas Pak, apakah benar bapak2 anggota Polres yg membeking mereka? +6285766320***

Amankan Sopir Angkot Yth, Bapak Walikota Padang, saya cuma ingin tolang aman kan supir2 angkot yang ugal-ugalan, sangat mengganggu kenyamanan lalu lintas, yg suka berhenti mendadak. +6285375000***

Tangkap Juga Guru-guru Harus Lelaki Hidung Sabar Belang

Jan meratap jan mengeluh jan resah gelisah wahai guru-guru minta tolonglah kepada Tuhan dengan salat dan sabar sesungguhnya Allah beserta 0rang sabar uang tlah dibayar mana mungkin guru2 kembalikan tanggung jawab gituan ya Kadisdik Cs & Walikota jangan enak aja jadi pejabat namun wahai guru-guru sabarlah sabarlah lebih baik sabar sabar ya... +6281267693***

Pak polisi Pamong Praja, tolong dalam razia PSK yang ditangkap itu jangan hanya yang wanita saja tetapi yang laki-lakinya juga ditangkap kemudian yang sudah punya istri dipanggil istrinya untuk membuat surat jaminan dan saya yakin dengan cara seperti ini akan membuat jera bagi mereka. Dan ini sama pak dengan orang jualan kalau yang beli tidak ada pasti yang jualan lambat laun akan tutup. +6281266795***

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Jon Indra (Kepala/ Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Darwin Danin, Maison, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Alamsyah Halim, Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


13

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

SOLOK SELATAN KILAS Qasidah Rebana Dijadikan Ikon Solsel SOLSEL, HALUAN — Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman meminta agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat menjadikan qasidah rebana sebagai ikon Bumi Sarantau Sasurambi. Alasannya, seni budaya qasidah rebana dilestarikan oleh seluruh masyarakat daerah itu. Abdul Rahman dalam sambutan pembukaan Festival Qasidah Rebana, Sabtu (29/9) di depan Kantor Bupati Solsel menyampaikan, qasidah rebana erat dengan kesenian Daerah Solok Selatan. “Sudah seharusnya qasidah rebana dijadikan ikon kabupaten, karena hampir seluruh masyarakat melestarikan seni budaya ini secara tradisional,” katanya. Wabup berpesan, menang atau kalah dalam kegiatan lomba sudah biasa. Jangan sampai hal yang biasa itu menjadi pemicu perselisihan dan perpecahan. Peserta sudah seharusnya berlomba-lomba untuk meraih yang terbaik, tetapi dengan cara-cara yang diridhai agama. Festival qasidah rebana yang diadakan Pemkab Solsel setiap tahun, selalu melibatkan group qasidah rebana dari berbagai kabupaten/ kota di Sumatera Barat. Kali ini, festival qasidah rebana diikuti oleh 12 kabupaten/kota. Selain qasidah rebana, kegiatan juga disemarakan dengan lomba menyelenggarakan shalat jenazah dan azan tingkat anak-anak seKabupaten Solok Selatan. Kegiatan festival ini diadakan oleh Bagian Kesra Setdakab Solsel bekerja sama dengan LDS, dan LASQI. Kabag Kesra Pemkab Solsel didampingi Ketua Panitia Fernando Ardiansyaf mengatakan, tahun lalu Solok Selatan hanya mendapatkan prestasi pada harapan I tingkat provinsi. Juara I diraih oleh Kabupaten Solok. Fernando Ardiansyaf menyebutkan, kegiatan keagamaan ini diharapkan dapat mempererat hubungan silaturrahim antara kabupaten/kota, maupun sesama peserta. Yang paling penting adalah, menghidupkan kreativitas organisasi Islam sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan bernuansakan agama. (h/col)

TP-PKK Sosialisasi PKDRT dan Trafficking SOLSEL, HALUAN — Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Solok Selatan mengadakan kegiatan sosialisasi penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan trafficking dalam upaya mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ketua TP-PKK Solok Selatan diwakili, Ny. Eni Bakri Bakar, kepada Haluan, Kamis (27/9) mengatakan, persoalan kekerasan dalam rumah tangga merupakan persoalan serius yang dihadapi mayoritas kaum wanita dan anak-anak. Meskipun Undang-Undang No 23 Tahun 2004 Tentang PKDRT sudah ada. Pelaku KDRT dapat dikenakan ancaman hukum yang berat, yakni kurungan penjara sampai 15 tahun. akan tetapi, tindakan KDRT masih terus terjadi, seperti yang diberitakan media setiap hari. Menurut Eni Bakri, penghapusan kekerasan terhadap ibu dan anak, merupakan program PKK yang harus diperhatikan. Ini tidak lain sebagai upaya meminimalisir angka kematian ibu dan bayi (AKI-AKB). Hadir sebagai narasumber kegiatan tersebut, Kasat Reskrim Polres Solsel AKP Basrial, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PT2TPA) Ny. Ayu Abdul Rahman, dan tim PKK Afrizal Amir dan 50 orang kader TP-PKK. AKP Basrial mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya dilakukan oleh suami. Ada juga istri melakukan kekerasan terhadap suami, namun pada umumnya KDRT dilakukan oleh suami. “Kalau ada terjadi kasus KDRT di rumah tangga, kalau memang tidak senang, bisa dilaporkan ke pihak kepolisian atau melapor ke TP2TPA Solok Selatan. Dengan adanya undang-undang PKDRT ini, seorang ayah tidak bisa memukul anak dan istrinya begitu saja, bisa dikenakan sanksi hukum,” ucapnya. Ketua P2TP2A Solok Selatan Ny. Ayu Abdul Rahman mengatakan, organisasi yang dipimpinnya dapat minimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak. (h/col)

Sarantau Sasurambi

Solsel Optimalkan Pendataan Tenaga Kerja Asing SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan segera melakukan pendataan tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan-perusahaan di daerah itu. Pengoptimalan pendataan dikarenakan banyaknya pekerja dari warga negara asing yang belum melaporkan diri ke dinas terkait. Dinas Sosial, Ketenagakerjaan, dan Transmigrasi Solok Selatan Erwin Ali didampingi Kepala Seksi Pengawasan Hubungan Industrial dan Penyidikan Ketenagakerjaan, Nurhasidin Pangabean, kepada Haluan, Jumat (28/9) mengatakan, pendataan tersebut karena masih banyak tenaga kerja asing yang belum melaporkan ke pemerintah daerah melalui dinas setempat. Target 2012, semua tenaga kerja yang berkewarganegaraan asing sudah harus terdata, maka bagi perusahaan yang memiliki tenaga kerja asing dihimbau untuk segera meregistrasikan karyawannya ke dinas terkait. Tenaga kerja asing dikenakan pajak oleh pemerintah. Satu orang tenaga kerja asing dikenakan pajak 100 dolar per bulan. Pembayaran langsung dikirim oleh perusahaan kepada Kementerian Tenaga Kerja, dan Transmigrasi sekali setahun melalui

rekening. Jika Solsel memiliki tenaga kerja asing 56 orang, maka USD5600 per akan masuk tahun dari daerah ini. “Sebanyak 57 orang tenaga kerja asing dari sembilan perusahaan sudah melaporkan diri, sementara berdasarkan informasi yang dihimpun Dinas Sosnakertrans Solsel, masih banyak tenaga kerja asing yang belum meregistrasikan diri ke Pemkab Solsel,” katanya. Data dari Dinsosnakertrans Solsel, jumlah perusahaan swasta yang terdaftar berjumlah 70 perusahaan. Terdiri dari perusahaan besar, kecil dan menengah, namun tidak semua perusahaan yang menggunakan tenaga kerja asing. Nurhasidin mengungkapkan, sembilan perusahaan yang sudah melaporkan tenaga kerja asing, adalah PT Kencana Sawit Indonesia (PT KSI) 1 orang, Apexindo 1 orang, PT Bina Pratama Sakato Jaya 1 orang, PT Wira Patriot Sakti 2 orang, PT Persada Indo Tambang (PT PIT) 11 orang, PT Geominex Solok Selatan 28 orang, PT Kharisma Jaya Bersama Internasional 6 orang, PT Bina Bakti Pertiwi 5 orang dan PT Supreme Energy 3 orang. Untuk memastikan jumlah tenaga asing di daerah itu, Dinas Sosnakertrans Solsel akan membentuk tim terpadu yang akan melakukan pemeriksaan ke perusahaan-perusahaan yang belum mendaftarkan tenaga kerja asingnya. “Tahun ini, kami lebih memfokuskan pendataan serta pem-

PENGEBORAN PERDANA — Penekanan tombol pengeboran perdana sumur eksplorasi panas bumi Pt Supreme Energy Muara Labuh oleh Presiden Direktur Pt Supreme Energy Indonesia Supramo dan disaksikan oleh Bupati Solsel H. Muzni Zakaria. binaan perusahaan yang memakai jasa tenaga kerja asing. Kalau 2013 masih ada perusahaan yang tidak melaporkan tenaga kerja asingnya, maka tidak menutup kemungkinan perusahaan yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Nurhasidin. Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Tenaga Kerja di Perusahaan, maka perusahaan yang

mangkir bisa diberikan sanksi pidana. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bagi perusahaan yang tidak mendaftarkan tenaga kerja asing dijatuhi sanksi perdata. Ia menambahkan, untuk tenaga kerja asing memperoleh jaminan keselamatan kerja dari Jamsostek, tetapi baru satu perusahaan yang menerapkannya. Ke depannya, Pemkab Solsel mengupayakan semua karyawan, baik asing maupun lokal yang

bekerja di perusahaan wilayah operasional solok selatan, mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, pertengahan Oktober 2012, akan diadakan penyuluhan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja kepada perusahaan, karyawan, dan sekolah agar tercipta budaya keselamatan dan kesehatan kerja bagi perusahaan, karyawan, serikat pekerja dan sekolah. (h/ col)

SRI Tingkatkan 50 Ribu Hektare Hutan Solsel Dicadangkan Pengetahuan Petani UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mendapatkan pencadangan hutan seluas 50 ribu hektare hutan untuk pembentukan hutan nagari dan hutan kemasyarakatan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di pinggir hutan. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Solok Selatan didampingi Kepala Bidang Kehutanan Jhon Kapi dalam worshop pengelolaan hutan berbasis nagari di Gedung PGRI Padang Aro, Kamis (27/9) mengatakan, solok selatan telah mendapatkan pencadangan hutan seluas 50 ribu ha dari Kemenhut untuk pengembangan dan pengelolaan hutan nagari. “Selain pembentukan hutan nagari dan hutan kemasyarakatan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Solok Selatan juga mendapatkan bantuan dari Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Batang Hari dan BPDAS Agam Kuantan sebesar Rp6,1 miliar. Seluruh anggaran tersebut digunakan untuk membentuk 81 unit kebun bibit rakyat (KBR). Setidaknya, sudah 2000 ha hutan yang kritis telah dilakukan penghijauan,” katanya. Tahun 2012, bantuan BPDAS dari BPDAS Batang Hari dan Agam Kuantan mencapai kisaran

angka Rp3,3 miliar dengan 35 unit KBR. BPDAS Batanghari 26 unit dengan anggaran Rp2,8 miliar, dan BPDAS Agam Kuantan 9 unit dengan anggaran senilai Rp514 juta. Untuk bantuan KBR BPDAS Batang Hari untuk pembentukan KBR di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Pauh Duo, Sangir, Sangir Jujuan dan Sangir Batanghari. Untuk KBR BPDAS Agam Kuantan diprioritaskan untuk Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Pauh Duo, dan Sangir. Untuk merehalibitasi tanaman vegetative, Dishutbun Solsel membentuk agro forestry dengan anggaran mencapai Rp500 juta. Lahannya sudah disediakan 75 hektare di Kecamatan Pakan Rabaa Utara, Ulu Suliti, Pinti Kayu Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh dan Liki Kecamatan Sangir. Data yang dihimpun Haluan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Solok Selatan menyebutkan, sekitar 66% dari luas hutan di Kabupaten Solok Selatan masih merupakan kawasan hutan murni, sedangkan 34% lainnya sudah menjadi kawasan Areal Penggunaan Lain (APL). “Kabupaten Solok Selatan memili-

ki kawasan hutan seluas 334.620 ha, dan Areal Penggunaan Lain (APL) seluas 121.799 ha (34,07%) yang dijadikan lahan pemukiman, lahan perkebunan dan pertanian masyarakat,” katanya. Hutan konservasi seluas 66.287 ha (18,54%), hutan lindung seluas 84.425 ha (23,57%), hutan produksi terbatas 53.606 ha (14,99%), hutan produksi wilayah Kecamatan Sangir Batang Hari seluas 12.240 ha (3,42%) dan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 19.356 ha (5,41%). Seluas 28.840 ha hutan produksi terbatas sudah merupakan wilayah peizinan PT Andalas Merapi Timber (PT AMT) dan hutan produksi di Kecamatan Sangir Batang Hari termasuk wilayah perizinan usaha Hutan Tanam Industri PT Bukit Raya Mudisa (PT BRM). Koordinator Warsi di Solok Selatan Rainal Daus menyebutkan, 1 juta ha hutan hilang pertahun, padahal sekitar 10 juta masyarakat miskin hidup di sekitarnya. Atas kerja sama masyarakat dan pembinaan WARSI, di Solok Selatan sudah terbentuk Hutan Nagari Simancung seluas 650 ha di Jorong Simancung Nagari Kapau Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan. (h/col)

SOLSEL, HALUAN — Sebanyak 260 kelompok tani (keltan) mendapatkan sekolah lapangan System of Rice Intensification (SRI) dalam upaya meningkatkan pengetahuan petani. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan, Yul Amri kepada haluan mengatakan, dari 260 keltan yang akan mengikuti sekolah lapangan, 220 di antaranya sudah mengikuti pada bulan April lalu, sedangkan 40 keltan lagi akan dilaksanakan pada awal bulan ini. “System of Rice Intensification merupakan metode penanaman padi sebatang. Sekolah lapangan bertujuan untuk memberi pembelajaran secara langsung dan praktik di lapangan tentang System of Rice Intensification,” ucap Yul Amri di kantor Dispertanakkan Solsel, Jumat (28/ 9). Ia menyebutkan, sekolah lapangan yang diikuti 220 keltan didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). Adapun luas lahan 5.500 hektare dan setiap kelompok mendapatkan ban-

tuan Rp.3,7 juta. Dana tersebut digunakan untuk laboratorium lapangan dan biaya operasional 10 kali pertemuan untuk satu hektare lahan. Untuk 40 keltan, mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian. Dana tersebut merupakan titipan dari kementerian keuangan. Setiap kelompok mendapatkan dana sebesar Rp57,4 juta untuk program padi tanam sebatang sekaligus membeli alat dan mesin. “Program padi tanam sebatang memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan cara penanaman biasa. Rumpun lebih besar, hasil panen meningkat, dan hemat pembenihan,” katanya. Untuk itu, program padi tanam sebatang diadakan setiap tahun agar masyarakat bisa mengembangkan inovasi pertanian itu. Hasil panen padi tanam sebatang ini jauh lebih banyak, dan sudah teruji. Hasil panen padi tanam sebatang di Kabupaten Solok Selatan dapat menghasilkan rata-rata 4,8 ton per hektare. Bahkan, di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh mampu menghasilkan gabah 11 ton per hektare. (h/col)

seluruh rakyat Indonesia masih bisa diamandemen, demikian juga hutan lindung yang diturunkan statusnya demi kepentingan rakyat, tetapi mengapa TNKS tidak bisa dimanfaatkan. “Alasan di balik undang-undang adalah TNKS adalah penyumbang paru-paru dunia, ironisnya paru-paru masyarakat tidak dijaga,” tegasnya. Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman merasa kagum dengan kegiatan yang diadakan oleh IKPS. Banyak momen yang membuat wabup kagum, biasanya kegiatan halal bi halal hanya puluhan orang saja, tetapi IKPS mampu menghadirkan ribuan masa. IKPS mampu menghadirkan DPR RI, dan DPD RI dalam kegiatan silaturrahim, dan puluhan tokoh yang diperhitungkan sepak terjangnya di Pesisir Selatan.

Selain itu, banyak jabatan strategis di Setdakab Solok Selatan diduduki oleh putraputri asal Pesisir Selatan. Mereka bekerja sungguhsungguh demi membangun daerah ini. Dari empat Sekretaris Daerah Solok Selatan, dua orangnya adalah putra asal Pesisir Selatan. Harapan kami, jangan anggap merantau di Solok Selatan, tetapi anggaplah membangun di kampung sendiri,” pinta wabup. Demikian dukungan kebersamaan muncul dari Wabup Pesisir Selatan Editiawarman, Saidal Masfiyuddin, dan tokoh lainnya. Kekerabatan ke dua daerah diperjelas oleh Yulizar Yunus dalam orasi budayanya. Masyarakat asal Pesisir Selatan yang menetap di Solok Selatan ibarat anak rantau pulang ka kampuang. (h/col).

Wabup Solsel Lantik Pengurus IKPS

WAKIL Bupati Solok Selatan Abdul Rahman menyambut kedatangan anggota DPR RI Komisi IV Darizal Basir pada acara halal bi halal IKPS Solsel.

SOLSEL, HALUAN — Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman melantik pengurus baru Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) di daerah itu. Diperkirakan, ada 36.000 jiwa warga Solok Selatan yang berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan. Pelantikan pengurus IKPS periode 2012-2017, Sabtu (29/ 9) di aula kantor Bupati Solok Selatan, dihadiri oleh para tokoh dari Kabupaten Pesisir Selatan. Antara lain Wakil Bupati Pesisir Selatan Editiawarman, anggota DPR RI Komisi IV Darizal Basir, Ketua Komite DPD RI Alirman Sori, anggota DPRD Provinsi Sumbar Saidal Masfiyuddin, Sutarto Staf Ahli Kajati Sumbar, dan ribuan masyarakat Solok Selatan asal Pesisir Selatan. Ketua Pembina IKPS Solok Selatan Bakri Bakar

mengatakan, banyaknya masyarakat Solok Selatan yang memiliki kampong asal dari Pesisir Selatan dikarenakan dua daerah yang dipisahkan oleh hutan TNKS itu memiliki hubungan sejak lama. Hubungan perdagangan, politik, sosial, budaya, pendidikan, dan hubungan kekerabatan. “Masyarakat Solok Selatan dan masyarakat Pesisir Selatan memiliki hubungan yang sakral, yaitu hubungan tali persaudaraan atau kekerabatan. Oleh karena itu, latar belakang sejarah di era otonomi ini, diharap dapat dijadikan sebagai persamaan untuk saling memberikan dukungan dalam mewujudkan percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” urainya. Darizal Basir, bupati dua periode Kabupaten Pesisir

Selatan yang kini menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR RI memiliki mitra kerja dengan Kementerian Pertanian. Ia siap mendukung untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, terutama memberdayakan masyarakat petani di dua daerah. “Mengingat Kabupaten Solok Selatan dan Pesisir Selatan sebagian besar masyarakat hidup bertani, maka pemerintah daerah dan dinas pertanian daerah diharap arif memanfaatkan momen. Banyak bantuan yang bisa ditarik dari kementerian pertanian,” ucapnya. Lain halnya dengan Alirman Sori. Ia menyorot pentingnya pembukaan jalan tembus kambura yang menghubungkan dua kabupaten bersaudara itu. Menurutnya, isi Undang-Undang Dasar 1945 yang merupakan sacral bagi


14

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


15

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

PADANG PANJANG Serambi Mekah

MITRADINAMIKA

Taufiq Ismail Latih Guru Menulis KILAS Pembagunan Pasar Dilanjutkan PADANG PANJANG, HALUAN — Di manapun, pembangunan pasar harus diakui rentan memunculkan pro dan kontra. Ini, sejatinya bukanlah semata-mata karena persoalan pedagang yang ada di sana. Tetapi, kebanyakan ditumpangi berbagai kepentingan lainnya. Seiring dengan itu, terhadap kejadian dalam era pembangunan Pasar Kota Padang Panjang yang sudah beberapa kali terundur, pun kemungkinan demikian pula adanya. Setidaknya, ini dapat dilihat dari kedatangan sejumlah orang yang menamakan diri dari organisasi Persatuan Pedagangt Pasar Padang Panjang(P-5) ke Kantor DPRD Sumbar dan Kantor Gubernur Sumbar, di Padang, Rabu (26/9) lalu. Kedatangan mereka yang pada intinya menyatakan kepada Pemerintahan Provinsi Sumbar, bahwa mereka tidak setuju Pasar Padang Panjang dibangun dengan dana investor, tetapi harus melalui dana APBD/APBN, dengan alasan kalau dengan dana APBD/APBN bisa harganya lebih murah ketimbang melalui dana investor. Walikota Padang Panjang melalui Kabag Humas Ampera Salim mengatakan, bahwa pembangunan pasar Padang Panjang yang kini sudah dibuatkan penampungan sementara, adalah wujud nyata dari pelaksanaan keputusan DPRD tahun 2006 lampau yang menyatakan pembangunan pasar Padang Panjang di lakukan melalui investor. Dikatakan, awalnya pembangunan sudah akan dimulai pada tahun 2007 lampau, akan tetapi banyak pedagang yang menghendaki bentuk bangunan dirubah, dan semua minta di tepi gang. Kini, kata Ampera investor sudah membuat bentuk pasar dan tatanan kios sesuai kehendak pedagang tersebut. Apa yang dilakukan Pemko sekarang ini, kata Ampera sudah sesuai dengan Permendagri No. 17 Tahun 2007 tentang Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Permendagri No.22 Tahun 2009 tentang Kerjasama Antar Daerah. Kita, kata Ampera, tidak mungkin terhenti membangun pasar ini hanya kerana kepentingan segelintir orang yang merasa bakal kehilangan pendapatannya selama ini dari penyewaan kios yang demikian banyak dikuasainya. Pemko kata Ampera ingin dengan dibangunnya pasar ini, semua pedagang harus kebagian petak kios, termasuk yang selama ini sebagai penyewa. Jadi, kata Amprea Pemko dan DPRD Kota Padang Panjang tak ingin dalihdalih lain dipakai untuk membatalkan pembangunan pasar yang sudah sangat dibutuhkan masyarakat ini. (h/rel)

PADANG PANJANG, HALUAN — Sebanyak sembilan orang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP di Padang Panjang, mendapat pelatihan dan bimbingan menulis dari Rumah Puisi Taufiq Ismail di Aie Angek, Sepuluh Kota Tanahdatar. Pelatihan berlangsung intensif selama empat hari penuh sejak Senin dan berakhir Kamis (27/ 9), diikuti 30 peserta guru SMP dari Padang Panjang, Bukittinggi, Agam dan Tanahdatar serta tiga peserta dari Sekolah Pembangunan Jaya, Jakarta. Sastrawan Taufiq Ismail yang membuka serta menutup langsung kegiatan ini menyatakan, pelatihan bertujuan membimbing guru untuk menemukan metode yang menyenangkan dalam pembelajaran sastra serta membangun minat baca dan keterampilan menulis siswa. Pembelajaran Bahasa Indonesia dan kesusateraan haruslah menjadi hal yang menyenangkan bagi anak. Karena itu ia juga mengharapkan di setiap sekolah

ditumbuhkan sanggar sastra untuk membina dan menampung kreatifitas anak dalam membaca dan menulis. Peserta pelatihan dari Padang Panjang adalah, Ermita (SMP 2), Arnita (MTsN), Eva Yuliani (Diniyyah Puteri), Hj. Desni Amelia (SMP 3), Hj.Asniar (SMP 1), Rita Linda (SMP Jihad), Lidya Gusti (SMP 5), Wulandari (SMP Hikmah) dan Helmiwati (SMP Ushwatun Hasanah). Instruktur berpengalaman pembimbing pelatihan didatangkan dari Jakarta, Bandung dan Padang, selain Taufiq Ismail sendiri. Mereka adalah, Jamal D.Rahman/pemimpin redaksi majalah Horizon, Jakarta, Dr.Sastri Sumarti dari Badan Bahasa Jakarta, Imam Saleh, aktor, dari ISI Bandung serta Darman Munir, sastrawan Sumatera Barat. Pelatihan yang diselenggarakan Rumah Puisi Taufik Ismail ini didukung oleh dana dari Yayasan Pendidikan Jaya, Jakarta. Ernita, guru Bahasa Indo-

PDIKM — Keberadaan Pusat Dokumentasi, Informasi dan Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) di Kota Padang Panjang, sebagais arana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang budaya Minangkabau. IST nesia SMP 2 Padang Panjang menjawab pertanyaan Haluan menyatakan, pelatihan yang diikutinya itu sangat memberikan pencerahan bagi guru dalam menggali dan membimbing minat baca dan keterampilan menulis bagi anak. Meskipun kegiatan pelatihan berlangsung ketat, namun –

menurut Ernita- seluruh peserta kelihatan bersemangat. “Rasanya waktu pelatihan yang empat hari itu, dari pagi, siang, sore sampai malam, belum cukup”ucap Ernita. Ernita sendiri menyatakan, ia bersama guru Bahasa Indonesia lainnya akan segera membangun sanggar sastra disekolah. Di SMP 2 saat ini tengah

berlangsung pelatihan dan bimbingan keterampilan jurnalistik dan menulis buku bagi siswa yang dilaksanakan bekerjasama dengan PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Cabang Padang Panjang. Pelatihan siswa ini direncanakan 10 kali pertemuan setiap hari Sabtu dan telah berlangsung empat kali kegiatan. (h/dds)

LSM Makin Berkembang

Suharizal PADANG PANJANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang panjang sejatinya memposisikan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tidak sebatas subjek legitimasi pembangunan di Padang Panjang. tetapi, perlu meletakkan pada posisi yang strategis sebagai civil society.

Hal itu dikemukakan Pakar Hukum Universitas Andalas Dr. Suharizal, S.H., M.H pada acara Bintek Peran Ormas dan LSM se- Kota Padang Panjang, Rabu dan Kamis (26-27 September 2012) yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah , Kesbangpol (BPBD,Kesbangpol) Kota Padang Panjang. Kegiatan ini diikuti 50 orang peserta di Hall DPPKAD Kota Padang Panjang. Acara dibuka Walikota Padang Panjang diwakili Kepala BPBD,Kesbangpol Kota Padang Panjang Drs.Bustami Narda. Pembicara lain diantaranya Dandim Tanah Datar Letkol Kav. Sutrisno W, Kabid Poldagri Kesbangpolinmas Provisnsi Sumbar Chairina Anwar, SH, M.Si, Kasat Binmas Polres Padang Panjang dan Kepala BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang Drs. Bustami Narda.

Kata Doktor Hukum berusia muda jebolan Universitas Padjadjaran Bandung ini, di era reformasi seperti sekarang ini, pemberdayaan Ormas dan LSM sedang berada pada situasi dan kondisi yang penuh dengan peluang dan tantangan untuk semakin tumbuh dalm kuantitasnya dan semakin berkembang dalam kwalitas dan ragam aktivitas. “Pemberdayaan Ormas dan LSM dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang Panjang sebagai pengayom, pelayan dan pengatur. Oleh masyarakat masyarakat sebagai pembentuk, pelaku dan pengontrol pemerintah. Bagi masyarakat dan pemerintah sebagai mitra pembangunan bangsa disatu sisi dan sebagai pengontrol intervensi dunia internatsional terhadap Indonesia di sisi lain,” jelas Sekretaris Program Doktor (S3) Ilmu Hu-

kum Pascasarjana Universitas Andalas. Pemberdayaan Ormas dan LSM, lanjut penulis buku “Teknik Penyusunan produk Hukum Daerah ini melanjutkan, lebih dituntut untuk peningkatan dan penguatan kemandirian yang profesional. Mandiri dalam hal kreativitas, aktivitas, pendanaan, sumberdaya pengelola, pengembangan organisasi. Profesional dalam hal kinerja, akuntabilitas publik, spesialisasi, fungsional, produktivitas, edukatifproduktif, inovatif (kreatif ekonomis), jelas Doktor Tata Negara yang juga penulis buku Pemilukada (Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang) Pada sesi tanya jawab Suharizal disibukan dengan ragam pertanyaan dan kentara sekali animo peserta bintek menyoal peran Ormas dan LSM yang kemudian terkait dengan sol

hukum. Menurut Suharizal, idealnya pemerintah tidak seperti itu dengan hanya memberikan pisang bakubak dimaksud, namun Ormas dan LSM dapat mensiasatinya dengan merancang program tersendiri dan kemudian disampaikan saat Musrenbang dimaksud. Soal membuat surat pernyatan tidak terlibat bervaliasi dengan parpol tertentu waktu mendaftarkan ke Kesbangpol adalah sebuah keharusan bagi Ormas dan LSM ini lebih disebbkan agar Ormas dan LSM memang murni dan tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik. Sekira ada yang memberikan dukukan pada parpol tentu karena anggota Ormas dan LSM dari pengurus parpol berarti organisasi dimaksud bukan lagi Ormas dan LSM, harus ganti nama dengan yang lain. (h/yan/rel)


16

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRA DINAMIKA Visi dan Misi Perlu Diwujudkan UNDANG-UNDANG 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional berkaitan dengan visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir priode perencanaan, mempertimbangkan sintesa kondisi umum daerah dengan arah pembangunan yang dilakukan. Visi yang disusun mencerminkan gambaran tentang fungsi dan peran daerah dalam konteks pembangunan daerah, sehingga fungsi itu akan membuat kehidupan internal daerah berlangsung efektif. Sesuai dengan Undang-undang, maka Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah ((RPJMD) mesti memiliki visi, disusun berdasarkan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih untuk priode lima tahun 2010-2015. Visi dan misi tersebut, juga harus mengacu kepada visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan RPJM Sumbar untuk menjaga keterkaitan dan singkronisasi pembangunan daerah, propinsi dan nasional. Meski visi dan misi didasari penjabaran visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih, namun tettap memerlukan kajian dan masukan dari berbagai pihak, karena operasionalnya dalam kurun waktu lima tahun. Kajianya, berupa analisis, evaluasi sesuai kebutuhan daerah, untuk mewujudkannya sangat berperan peranan pemerintah, masyarakat, dunia usaha untuk menggerakkannya secara menyeluruh. Untuk menjamin agar upaya pencapaian kesejahteraan atau kemakmuran terwujud dengan baik maka dalam RPJMD ditetapkan rumusan, “terwujudnya kebersamaan, kemakmuran dan kesejahteraan di Limapuluh Kota yang bernuangsa adat basandi sarak dan sarak basandi kitabullah dalam Negara kesatuan Republik Indonesia”. Sekilas visi itu sangat muluk dan sukar diwujudkan, namun dapat dipahami bahwa kebersamaan, kemakmuran dan kesejahteraan bersifat relative dari waktu ke waktu sesua zaman dan kondisinya. Supaya visi menjadi realistis perlu dibatasi ruang lingkupnya, mengingat tingkat kehidupan masyarakat Limapuluh Kota berbeda dengan daerah lain, terutama dengan masyarakat perkotaan. Disamping itu biaya hidup, tingkat konsumsi dan indeks kemahalan juga berbeda termasuk gaya hidup, tingkat keamanan, kenyamanan dan polusi lingkungan. Indikator utamanya di Kabupaten Limapuluh Kota ditetapkan, pendapatan perkapita masyarakat meningkat menjadi Rp22.765.193 tahun 2015, pertumbuhan ekonomi 7,16 persen, angka kemiskinan tidak melebihi 6,08 persen di akhir priode perencanaan, angkka penggangguran terbuuka dibawah 4,03 persen, indek pembangunan manusia (IPM) diatas 73,95 dan angka harapan hidup diatas 70 tahun sampai tahun 2015 mendatang. Pada bagian lain diinformasikan, Pemkab Limapuluh Kota, konsiten mengikuti program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah pusat dan propinsi, baik dekonsntrasi, tugas pembantuan maupun urusan bersama. Karena itu pelaksanaan vidi dan misi dan pencapaian kebersamaan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat tetap dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Visi yang ingin dicapai dalam RPJMD lima tahun ke depan yang akan diwujudkan dalam sembilan misi, adalah visi yang mengintegrasikan pembangunan berbagai bidang menuju kebersamaan, kemakmuran ddan kesejahteraan dengan kehidupan adat budaya Minangkabau yang berpedoman kepada ajaran agama yang dianut masyarakat di dalam kontek berbangsa bernegara serta bertanah air dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Ke Sembilan misi itu adalah: 1) mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, 2) Mewujudkan masyarakat yang demokratis menghargai HAM, penegakan hukum yang berkeadilan dengan pengamalan Pancasila sebagai idiologi Negara. 3) Mewujudkan nagari berbasiskan adat dan syarak, 4) Mewujudkan dinamisasi gerak pembangunan sektor agraris. 5) Mewujudkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang dan lingkungan hidup. 6) Mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis sektor ril dengan investasi yang kondusif. 7) Mewujudkan lingkungan sosial yang smart, 8) Mewujudkan masyarakat yang cinta pendidikan. 9) Mewujudkan masyarakat dan lingkungan yang sehat, ulas Novian Burano menambahkan. Supaya misi yang ditetapkan berjalan menurut semestinya, maka misi perlu dipahami secara jelas, upaya pertama membangun kebersamaan tentu diperlukan relugasi yang memadai sebagai pedoman dan panduan dalam pelaksanaan tugas tugas pemerintahan. Untuk itu perlu perbaikan pelayanan aparatur dan publik dalam bentuk reformasi birokrasi yang mengarah terhadap perbaikan manajemen pemerintahan daerah dan nagari, rerukmen dan pengembangan organisasi. Sebagai alat ukur keberhasilan visi dan misi tersebut, terciptanya system pemerintahan yang bersih, akuntabel, transparan, effesien dan berwibawa. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik, terciptanya kehidupan yang harmonis antar sesame masyarakat dan antar pemerintah dan masyarakat. Terciptanya masyarakat yang beradat yang ramah dan bersatu dalam melaksanakan pembangunan. Selanjutnya, terpelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup yang baik, semakin jelasnya pembagian kewenangan antar tingkat pemerintahan dan tertata kelembagaan pemerintahan ditingkat bawah agar perannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Visi dan misi itu akan berhasil jika didukung seluruh komponen yang ada dalam masyarakat, termasuk pemerintahan yang bersih dan mampu menjadi tauladan bagi peningkatan semangat dan etos kerja para aparaturnya. Sangat Penting Diatara Sembilan misi itu, yang termasuk cukup penting dalam pembangunan Limapuluh Kota, adalah kebijakan umum dan program pada misi empat, yakni mewujudkan dinamisasi gerakan pembangunan sektor agraris. Dalam llima tahun terakhir kontribusi yang termasuk dalam sektor agraris 33 persen dari PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Limapuluh Kota. Kontribusi yang cukup besar itu diiringi dengan pertubuhan yang relative sama dengan pertumbuhan ekonomi Limapuluh Kota setiap tahunnya. Dari lima sector yang termasuk dalam sector agraris , kontribusi terbesar berada pada tanaman pangan dan holticultura dengan rata rata 14 persen, pertumbuhan 6,45 persen pertahun. Kemudian disusul sector perkebunan kontribusinya dalam PDRB 9,23 persen, pertumbuhan rata rata 9 persen per tahun. Satu satunya sektor yang mengalami pertumbuhan negative adalah sector kehutanan mengalami minus 1,84 persen, walau begitu kontribuusinya terhadap PDRB 4,9 persen. Gambaran itu menunjukkan bahwa pembangunan sector agraris merupakan roh dan denyut nadi gerak pembangunan. Sementara jumlah penduduk yang bergerak dalam sektor ini cukup besar mencapai 52,2 persen, sehingga sektor agraris merupakan pilar yang strategis atau sangat penting. (h/zkf)

Pembangunan IKK Memperoleh Prioritas LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Isu startegis merupakan salah satu pengayaan analisi lingkungan eksternal terhadap proses perencanaan pembangunan. Bila dinamika lima tahun kedepan itu diidentifikasi dengan baik, maka pemerintahan daerah akan dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan pada masyarakat, dampaknya sangat sniktivikan bagi daerah di masa yang akan datang. Beberapa isu strategis yang akan mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama lima tahun mendatang diantaranya, pengembangan IKK (Ibu Kota Kabupaten) Sarilamak sebagai pusat pemerintahan, sosial, budaya dan ekonomi. Untuk menuju IKK, khususnya bagi wilayah interlandnya, tengah dibangun beberapa ruas jalan, karena infrastruktur yang memadai merupakan dambaan besar bagi masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, pada umumnya. Hal itu, merupakan landasan utama untuk kelancaran aktivitas sosial dan ekonomi. Namun secara umum kondisi ril di lapangan menggambarkan ketersediaan infrastruktur dirasakan masih kurang, baik dalam bentuk prasarana jalan, jembatan, irigasi, kesehatan, pendidikan dan yang lain, utamanya pada daerah yang berjauhan dari pusat pemerintahan dari IKK Sarilamak. Pada wilayah wilayah yang tersedia infrastruktur sosial ekonominya, maka arus barang, jasa dan orang menjadi lancar, sangat berpeluang dalam perdagangan dan jasa. Keterbatasan penyediaan infrastruktur akan berdampak terhadap daya saing ekonomi daerah. Karena itu secara bertahap pasangan Bupati Alis Marajo dan Wakil Bupati Asyirwan Yunus, berserta jajarannya menyiapkan pembangunan infrastruktur, sehingga pelayanan aparatur dan pelayanan publik dapat dilaksanakan dengan optimal. Keterangan Kepala Bappeda Limapuluh Kota, H.Novian Burano belum lama ini, mengakui pengembangan infrastruktur terpenting yang perlu dilakukan dalam lima tahun ke depan selama masa jabatan Alis-Asyirwan, adalah menuntaskan perkantoran pemerintahan di Sarilamak, untuk mewujudkan kawasan pemerintahan terpadu Pemkab perlu meningkatkan alokasi dana untuk pembangunann gedung perkantoran dan sarana dan prasarana pendukungnya. Penyediaan dana bukan saja dari APBD Limapuluh Kota, melainkan juga diusahakan dari pemerintah pusat dan Propinsi.

Alis Marajo

Asyirwan Yunus

Secara bertahap gedung perkantoran ini bakal dibangun setiap tahun, pembangunan ini akan menjadi faktor daya tarik bagi pembangunan sarana lain, seperti perdagangan dan jasa, perkantoran swasta dan pemukiman. Di IKK akan direalisasikan pembangunan masjid raya/Islamic centre di pusat pemerintahan. Sehingga kegiatan kegiatan keagamaan untuk tingkat kabupaten dapat dilaksanakan di masjid raya/ Islamic centre itu. Kini tengah dilakukan studi kelayakan dan pembebasan lahan untuk pembangunan masjid tersebut Dalam perencanaan selama lima tahun 2010-2015 penataan beberapa objek penting, diantaranya pembangunnan terminal regional di IKK Sarilamak dalam rangka pengembangan kawasan IKK, bersamaan dengan itu akan dilakukan pengembangan dermaga sungai di Koto Panjang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, pengembangan bandara Piobang, penataan ruang cagar alam Air Putih/kelok Sembilan, serta pada kawasan danau Koto Panjang dan kawasan bersejarah lainnya. Sejalan dengan itu juga akan dikembangkan segitiga pertumbuhan Mungka, Sarilamak dan Pangkalan. Segitiga pertumbuhan ini menjadi sangat penting, karena memiliki potensi masing-masing yang dapat diandalkkan dalam mendorong perekonomian daerah. Kawasan Kecamatan Mungka selama ini telah berkembang sebagai kawasan sentra produksi ternak unggas. Sedangkan kawasan Sarilamak, khususnya IKK, akan dikembangkan lebih lanjut sebagai sentra pemerintahan, pendidikan dan lainnya. Pada kawasan Kecamatan Pangkalan sudah berkembang sebagai sentra tanaman perkebunan. Untuk meningkatkan daya dorong pembangunan dan perekonoman daerah, maka ketiga kawasan itu perlu dibangun dalam konsep keterpaduan, sehingga mampu

menggerakkan daerah lain yang berdekatan. Untuk itu direncanakan pembangunan jalan penghubung langsung antara MungkaSarilamak-Pangkalan serta wilayah lain yang berbatasan dengan Limapuluh Kota. Peluang ekonomi yang ada di Riau semestinya memiliki dampak positif bagi pengembangan ekonomi Luak nan Bungsu ini. Apalagi Limapuluh Kota sudah memiliki sajarah perdagangan hasil bumi dan beberapa komoditas pertanian daerah dengan Riau. Peluang lain yang bisa diraih daerah ini adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisata dari Riau menuju Limapuluh Kota yang cukup sarat dengan potensi wisata alam, budaya dan kuliner. Hal itu dimaksudkan supaya Limapuluh Kota, benar benar mampu berkembang, seiring dengan kemajuann daerah tetangga, sehingga infrastruktur jalan dari berbagai jurusan yang menghubungkan kedua daerah bertetangga ini perlu diperbaiki dan dibuka. Sehingga kelancaran mobilitas barang dan orang antar wilayah semakin tinggi. Seperti diketahui Kabupaten Limapuluh Kota secara giorafis berada dibagian Timur Propinsi Sumatera Barat yang berbatasan langsung dengan Propinsi Riau yang memiliki salah satu d a e r a h perkembangan ekonominya terpesat di Sumatera. Tipografi Limapuluh Kota bervariasi antara datar, bergelombang dan berbukit dengan ketinggian dari permukaan laut mencapai antara 110 meter sampai 791

meter. Disamping berbukit, di daerah ini terdapat tiga gunung berapi yang tidak aktif, terbesar adalah Gunung Sago. Daerah yang memiliki tipografi datar 0-5 persen 136. 161,4 hektare atau 40,59 hektare, bergelombang 83. 658,56 hektare atau 24,94 persen, selabihnya dengan kemiringan diatas 40 persen yang tidak dapat dimanfaatkan untuk kepentingan budidaya dan pemukiman. Dengan tipografi yang bervariasi, maka secara alamiah terjadi disparitas sosial dan ekonomi. Secara sosial mesyarakat akan berpencar dan kemudian terkonsentrasi pada wilayah yang relatif datar, begitu juga secara ekonomi. Poetensi ekonomi yang berbasiskan lahan budidaya hanya berlokasi pada wilayah bertipografi datar, akibatnya secara umum terjadi ketimpangan sebaran sumberdaya, baik sumberdaya manusia, maupun sumberdaya ekonomi. Dengan ketimpangan itu berdampak terhadap pelayanan dan kegiatan pembangunan, sehingga wilayah yang relative sulit diakses menjadi semakin tertinggal yang belum memperoleh perhatian maksimal. Dalam mengatasi persoalan yang ada disparias wilayah ini, akan dilakukan upaya kemudahan akses transportasi, komunikasi dan informasi. Sehingga daerah daerah yang belum terjam a h

atau terisolir dapat dijangkau dengan mudah serta mendapatkan pelayanan pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu dibutuhkan kkebijakan pembangunan dan pengalookkasi anggaran pembangunnan yang lebih besar terhadap wilayah yang belum terperhatikan selama ini, terutama wilayah yang berjauhan dari IKK. Perubahan Lingkungan Isu strategis lain dalam perenanaan pembangunan, yaitu terjadi pada lingkungan, iklim dan konservasi sumber daya alam (SDA). Beberapa tahun terakhir terjadi perubahan yang besar dari lingkungan, perubahan itu terjadi efek nnegatif dari pertubuhan berbagai aktifitas sosial ekonomi. Perubahan terbesar pada pengurangan luas dan daya dukung hutan, utamanya terkonversi pembukaan lahan perkebunan dan pertambangan, pada dasarnya tidak terpantau dan terawasi dengan baik. (h/zkf)

Arah Kebijakan RPJPD pada RPJMD 2010-2015 LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pada priode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke-2 ini, tekanan pembangunan labih banyak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna mendukung pencapaian visi jagka panjang daerah Limapuluh Kota, untuk mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera berbasis agribisnis. Peningkatan SDM diprioritaskan pada tiga hal pokok yakni, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Sasaran yang ingin dicapai daerah ini, sebut Bupati Alis Marajo dan Wabup Asyirwan Yunus, melalui Kepala Bappeda Limapuluh Kota, H.Novian Burano, lebih terwujudnya kualitas SDM yang cukup tinggi, khususnya terkait dengan kegiatan agribisnis tersebut. Sejalan dengan itu Pemkab juga mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana yang baik dan berkualitas, dalam rangka menyelesaikan program dan kegiatan

yang masih terbengkalai atau yang belum dapat dilaksanakan. Disamping program diatas, pembangunan budaya dalam RPJMD ke-2 juga mendapatkan prioritas, guna mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang beradat dan berbudaya. Pendalamam nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau tetap dilanjutkan melalui penyuluhan dan penataran kepada pemuka masyarakat, tokoh adat, alim ulama, cerdik pandai supaya nilai nilai adat dapat dijalankan dalam kehidupan keseharian yang nantinya menjadi tauladan bagi seluruh masyarakat. Selain itu, dalam rangka mendorong terwujudnya masyarakat yang berbudi luhur dan berakhlak mulia di Limapuluh Kota, priode RPJMD ke-2 tahun 2011 lalu dimulai pelaksanaan sekolah bertaraf internasional (SBI) untuk SLTP dan SLTA untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas peserta didik. “Kita di Limapuluh Kota perlu menggencarkan pelaksanaan pendidikan moral dan akhlak diluar sekolah dan masjid dalam kurikulum pendi-

dikan dasar, SLTP dan SLTA. Akan dilakukan pemberian sanksi yang tegas dan keras bagi siswa dan anggota masyarakat yang terbukti melanggar normanorma dan nilai moral luhur dan akhlak dalam kegiatan se harihari mereka di nagari masing masing, “sebut Novian Burano. Persaingan Usaha Perekonomian Limapuluh Kota, pada umumnya berupa ekonomi kerakyatan dalam arti kepemilikan modal dikuasai masyarakat dengan skala usaha berupa industry rumah tangga, kecil ddan menengah. Ekonomi kerakyatan pada umumnya bergerak di sector ril dan bukan sektor financial, sector ril adalah sector yang secara efektif melakukan proses produksi barang dan jasa dbentuk investasi langsung. Pengembangannya dimulai dari sektor primer seperti pertanian, pertambangan dan industry pengolahan, kemudian berdampak bagi pengembangan sektor lain dantaranya perdagangan, hotel, restoran dan jasa. Sektor ini perlu dikembangkan dan dikuatkan, sehinggga umpan baliknya punya pengaruh terha-

dap peningkatan kebersamaan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat daerah ini. Karena itu, ekonomi Kabupaten Limapuluh Kota, perlu ditopang oleh sektor lain serta kemandirian dan rasa percaya diri, beberapa komoditas yang sudah dan mulai eksis perlu dipertahankan seperti komoditi gambir, jeruk siam Gunung Omeh (Jesigo), manggis, pisang. Komoditas lain, telur ayam ras, ternak sapi, kambing dan kerbau, budidaya ikan yang selama ini sudah menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Namun perlu ditingkatkan cara produksi dan teknologi, sehingga kualitas barang yang dihasilkan mampu mengimbangi barang dan jasa yang akan masuk. Disamping itu persaingan usaha akan semakin besar, apalagi pertumbuhan lapangan kerja yang belum berimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja. Bentuk usaha dan jenis usaha yang tidak terlalu berbeda dengan usaha yang digeluti pengusaha lain. Hal itu dimungkinkan terjadi karena kemampuan pelaku usaha dalam membuat terobosan serta peluang

usaha baru cendrung semakin berkurang. Dampaknya, semakin besar cengkraman perusahaan besar dan mapan yang masuk dari Jakarta dan kota besar lainnya ke daerah. Disamping persaingan usaha yang semakin kuat, realisasi investasi di daerah juga kurang tumbuh, rata rata hanya lima perusahaan setahun. Investsi itu dengan skala usaha dengan modal yang tidak terlalu besar setingkat dengan usaha pabrik kertas telur. Akibatnya, investasi yang terjadi belum mampu menyerap banyak tenaga kerja yang bersal dari pemodal yang berinvestasi di daerah ini. Dalam rangka mendorong penciptaan modal, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, penguranggan pengangguran dan kemiskinan, maka kemudahan dan peluang investasi di perbesar, sehingga investor dengan modal besar dan kuat dapat masuk ke Limapuluh Kota, di berbagai sektor. Diantaranya, di sub sektor tanaman pangan dan holticultura, peternakan, perikanan, perkebunan, pertambangan, pariwisata serta perumahan. (h/zkf)


17

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

OLAHRAGA

HADANG — Pemain Sevilla, Gary Medel mencoba menghadang laju Lionel Messi yang menjadi motor kemenangan Barcelona, meski tak mencetak gol. Barca menang dramatis dalam pertandingan itu. Kemenangan ini sekaligus menghapus asa Sevilla menempel Barca di puncak klasemen dan membuat Alvaro Negredo Cs gagal mengulang gemilang mereka yang sebelumnya sukses mengalahkan Real Madrid. UEFA

BARCELONA

Menang Dramatis SEVILLA, HALUAN — Barcelona tampil luar biasa saat bertandang ke markas Sevilla dalam lanjutan Liga Spanyol. Lebih dulu tertinggal dua gol, mereka berbalik menang 3-2 setelah mencetak dua gol penentu di menit-menit akhir. Bermain di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu (30/ 9) dinihari WIB, Sevilla lebih dulu unggul dua gol. Gol-gol Los Rojiblancos dicetak oleh Piotr Trochowski dan Alvaro Negredo. Tapi, Barca tak menyerah begitu saja. Mereka bisa memperkecil ketertinggalan lewat gol Cesc Fabregas. Sevilla kehilangan satu pemain setelah Gary Medel dikartu merah. Hal ini memudahkan Barca dalam

mengacak-acak pertahanan tim tuan rumah. Beberapa saat sebelum waktu normal berakhir, Barca bisa menyamakan kedudukan melalui gol kedua Fabregas. Tapi, itu bukan akhir drama pada laga ini. Saat masa injury time memasuki menit ketiga, kubu tim tamu bersorak kegirangan setelah David Villa mencetak gol. Barca pun menang 3-2.

Dengan kemenangan ini, The Catalans kokoh di puncak klasemen sementara La Liga dengan 18 poin dari enam partai. Sevilla di posisi kelima dengan 11 poin. Kemenangan

ini sekaligus membawa pasukan Vilanova menjauh dari musim abadinya, Real Madrid dengan jarak 11 poin. Hingga tadi malam, Madrid terpuruk di posisi 9 dengan nilai 7. (h/net)


18

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

OLAHRAGA KILAS

KEJURNAS ANTAR PPLP

Silat Sembahkan 3 Medali PADANG, HALUAN – Tim Pencak silat PPLP Sumbar bertengger di posisi sembilan pada klasemen akhir perolehan medali Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) tahun 2012.

Kapur IX Juara Piala Perantau LIMAPULUH KOTA, HALUAN— Tim Kapur IX tampil sebagai juara turnamen sepakbola Piala Perantau Minang Malaysia setelah mengalahkan PS Garuda Kecamatan Akabiluru lewat adu penalti. Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Parumpuang, Sabtu (29/9) itu, berkesudahan dengan skor 6-5 (1-1) Direncanakan, turnamen serupa akan digelar setiap tahunnya. Hingga waktu normal, kedua tim bermain imbang 1-1. Wasit yang memimpin pertandingan, Ronal akhirnya memutuskan untuk menggelar adu penalti untuk menentukan sang juara. Pada adu penalti itu, seluruh algojo tim Kapur IX, berhasil mencetak gol, sedangkan satu penendang PS Garuda, gagal melaksanakan tugas. Hasil ini mengantarkan Tim Kapur IX unggul 5-4 dalam adu penalti. Perantau Minang dari Malaysia itu, Ahmad Husin Bin Hamzah yang hadir bersama Bupati Alis Marajo Dt. Sori Marajo, Sekda Yendri Thomas,SE,MM Sabtu itu, langsung menyerakan piala, medali, dan uang pembinaan I,II, dan juara III ,senilai Rp 5 Juta, Rp 3 Juta dan Rp 2 Juta diterima kapten tim Kapur IX, Akabiluru, dan tim Dinamika kecamatan Guguk. Tim Pangkalan yang puas sebagai juara IV, dibantu transport Rp 500.000,- oleh Ismail,SPd dari Dinas Kebudayaan, Parawisata Pemuda dan olahraga Limapuluh Kota.(h/snt)

MEDALI EMAS — Suci Wulandari mempertontonkan medali emas perolehannya pada Kejurnas Pencak Silat antar PPLP di Banjarmasin. Bersama peraih medali lainnya, Suci berfoto dengan sang pelatih, Sartusa Ibrahim. IST

JELANG PORPROV XII

Daerah Belum Daftarkan Atlet PADANG, HALUAN – Ketua SC Porprov XII di Kabupaten Limapuluh Kota, Syaiful SH, MHum menyebutkan seluruh KONI kabupaten dan kota yang akan ambil bagian pada pesta olahraga multiiven tingkat Sumbar ini, sudah mendaftar ke panitia. “Mereka sudah m e n d a f t a r k a n keikutsertaan mereka pada Porprov kali ini. Dengan demikian, pelaksanaan Porprov kali ini dipastikan akan diikuti seluruh kabupaten dan kota

se-Sumbar,”kata Syaiful saat dihubungi Haluan tadi malam. Hanya saja, dari seluruh proses pendaftaran itu, belum satupun daerah yang mendaftarkan atlet, pelatih serta cabang olahraga yang akan mereka ikuti di pesta olahraga dua tahunan tingkat Sumbar ini. Mereka, sebut Syaiful di deadline untuk menuntaskan kewajiban mereka ini paling lambat melaporkan daftar atlet, pelatih dan cabang

olahraga hingga akhir Oktober 2012 ini. Syaiful yang Wakil Ketua Umum II KONI Sumbar menyebut proses pendaftaran ini juga akan disertai dengan pengecekan seluruh venue yang telah disiapkan panitia local. Venue tersebut nantinya akan digunakan untuk pertandingan 30 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porprov teristimewa ini karena direncanakan akan dibuka pada tanggal 12 bulan 12 tahun 2012 ini. “Paling lambat kita akan melakukan chek venue pekan ke tiga Oktober ini,”sebut Syaiful. (h/mat)

Kejurnas antar PPLP cabang pencak silat ini sendiri berakhir Minggu (30/9) di Gelanggang Remaja Syamsuddin Nur, Banjarmasin Kalimantan Selatan. Anak asuh Sartusa Ibrahim tersebut sukses memboyong satu medali emas, satu perak dan satu medali perunggu ke Sumatera Barat. Medali emas disumbangkan oleh pesilat putri Sumbar Suci Wullandari yang bertarung pada kelas C. Suci sukses mengalahkan pesilat asal DKI Jakarta dengan kemenangan mutlak, yakni delapan kali menjatuhkan lawan. Medali perak disumbangkan oleh Joki Putra yang gagal mengatasi perlawanan pesilat asal Riau pada partai puncak. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Ridhan Aprilanda yang hanya sukses masuk ke babak semifinal.

Pelatih kepala silat Sumbar Sartusa Ibrahim yang dihubungi Haluan usai penutupan, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian para pesilat muda Sumbar yang sudah mampu memperlihatkan penampilan maksimal mereka di tingkat nasional. “Alhamdulillah, dari sebanyak 16 atlet yang kami boyong, tiga diantaranya mampu memberikan medali untuk Sumbar. Pesilat-pesilat muda tersebut nantinya yang akan menjadi penerus para atlet silat Sumbar untuk mengharumkan nama Sumbar di tingkat nasional,” terangnya. Pada Kejurnas cabang pencak silat tersebut, PPLP asal Jawa Tengah sukses menjadi juara pertama, disusul PPLP Riau di peringkat dua, dan PPLP Ragunan menempati peringkat ketiga. (h/rio)

JAKARTA, HALUAN — Indonesia berhasrat menjadi tuan rumah kejuaraan futsal Piala AFF 2013. Timnas futsal pun segera mempersiapkan skuatnya mulai Oktober mendatang. "Kami akan mengajukan proposal untuk menjadi tuan rumah kejuaraan futsal Piala AFF 2013. Kesempatan menjadi tuan rumah cukup besar. Kejuaraan futsal Piala AFF 2013 akan digelar Maret atau April tahun depan," ujar Ketua Badan Futsal Nasional

(BFN), Yeriko Umbas, di Kantor PSSI, Jakarta. Yeriko mengatakan, keinginan tersebut muncul antara lain terinspirasi dari animo masyarakat terhadap olahraga futsal yang semakin besar. Ia pun yakin Indonesia mampu menjadi tuan rumah. "Kemungkinan itu sangat besar sekali. Karena sampai saat ini belum ada negara Asia Tenggara yang mengajukan diri sebagai tuan rumah," sambung dia.(h/net)

BFN Ingin Host AFF

=

RUMAH

JUAL ATAU SEWA RUKO 2 LT Jl. Veteran, LB.5x20, LT.5x26, Telp. 1 Line, Listrik 3500 W, PDAM. Hubungi : 085267549900 =

LOWONGAN

DIBUTUHKANSEGERA: Tukang masak , Perempuan,Gaji Tinggi. Hubungi Hongkong Medistra Padang. HP 081311525950

=

LOWONGAN

DIBUTUHKANSEGERA: Karyawati yang bisa Mandiri, Gaji tinggi. Hubungi: Hongkong Medistra Padang. HP 081311525950

=

LOWONGAN

MAU SEHAT CARA ALAMI DAN MENYENANGKAN...!!! Dicari yang SERIUS mau turun atau naik berat badan, yang bermasalah dengan kulit atau kesehatan. Hub. Sekarang 08127315842 ( KIKI )

1 bh STNK BA 6751 AC ATAS NAMA RENY ANGGRAINI, Hilang Di JALAN PROKLAMASI PADANG. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat.

DIJUAL:Rumah dengan 3 Kamar tidur. 2 Kamar mandi, Air PDAM, Garasi, Ada halaman, PLN. Luas Tanah 144 M2 (12m x 12m). Tanpa Perantara Jln.. Ambacang No. 385 Perumnas 4, Indarung. CP085263 286 242 (RULLY)

Kehilangan BPKB A.n Dr. Neviyarni S,M.S. BA 3128 JE. Hilang dari Air Tawar ke Anduring Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat.


19

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


20

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRA DINAMIKA

LAPORAN KHUSUS UNIVERSITAS NEGERI PADANG

WISUDAWAN/TI UNP mendengarkan sambutan rektor.

UNP Wisuda 3.466 Sarjana U

niversitas Negeri Padang (UNP) mewisuda 3.466 sarjana, Sabtu (29/9) bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) UNP. Ini adalah wisuda yang ke 95 yang digelar oleh UNP yang dulu bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Padang. Wisudawan/ti ini berasal dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) 649 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 303 orang, Fakultas Bahasa dan Seni 395 orang, Fakultas Teknik (FT) 396 orang, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 223 orang, Fakultas Ekonomi (FE) 379 orang dan Fakultas Ilmu Pendidikan 769 orang. Berikutnya dari Pasca Sarjana 348 dan S3 sebanyak 4 orang. Bagi Rektor UNP Prof Dr H Phil Yanuar Kiram wisuda UNP kali ini sangatlah istimewa. Karena ini adalah kali pertama Yanuar Kiram melantik wisudawan UNP setelah

resmi dilantik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia M Nuh, 20 Juli 2012 yang lalu di Graha Utama Kemdikbud Jakarta. Jumlah wisudawan UNP yang dilantik akhir pekan lalu tersebut juga jumlah yang terbanyak dari seluruh wisuda yang pernah dilaksanakan UNP. Jumlah mahasiswa UNP saat ini sekitar 34.000 orang. Setiap tahun rata-rata UNP menerima sekitar 7.000 mahasiswa. Sedangkan yang diwisuda pertahun sekitar 4.500 orang. Rata-rata mahasiswa UNP menyelesaikan masa studinya sekitar 9 semester atau 4,5 tahun. Alumni UNP telah tersebar ke seluruh nusantara, bahkan di luar negeri. Mereka ada yang sebagai pegawai negeri sipil (PNS), terutama guru atau pun pejabat di lingkungan dinas pendidikan, profesional, pengusaha, politisi dan lainnya. Bahkan ada juga

yang menjadi kepala daerah. Dalam pidatonya menjelang melantik para wisudawan/ti Yanuar Kiram menyatakan pendidikan tinggi adalah bagian dari sistem pendidikan nasional, memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menerapkan nilai humaniora, serta menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Menghadapi dan mengantisipasi perkembangan global, hendaknya perguruan tinggi dan unsur pemerintah, menitik beratkan kepada pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. Selain itu, kebijakan yang paling strategis adalah melakukan pergeseran paradigma pengembangan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. “Kalau pemerataan dan efisiensi pendidikan diarahkan untuk mendukung peningkatan mutu, sekaligus diintegrasikan untuk meningkatkan produktifitas pendidikan, maka

kualitas pendidikan akan bisa begeser ke arah yang lebih baik,” katanya. Untuk menjawab tantangan perubahan dinamika yang dibangkitkan globalisasi, arah pembaharuan perguruan tinggi diharapkan dapat berperan dalam pengembangan modal intelektual dan moral, dan menghasilkan lulusan yang dapat mengakses tenaga kerja. Yanuar Kiram berpesan kepada para wisudawan untuk bisa menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan lingkungan masyarakat. Karena suasana dan tantangan dunia kerja sangatlah berbeda dengan suasana semasa kuliah di kampus. “Biasanya ketika terjun ke masyarakat pun, pergaulan kampus yang selama ini digeluti masih terus terbawabawa. Kami berharap, para wisudawan/ti menghilangkan kebiasaan tersebut,” tukasnya. (h/cw/par/erz)

PROF DR PHIL YANUAR KIRAM

UNP Luncurkan E-Jurnal

REKTOR UNP Prof Dr Phil Yanuar Kiram, PR II UNP Prof Dr Nizwardi Jalinus MEd, PR III Drs Alizamar MPd Kons beserta anggota senat sebelum memasuki GOR UNP, tempat wisuda digelar.

REKTOR UNP Prof Dr Phil Yanuar Kiram didampingi PR II UNP Prof Dr Nizwardi Jalinus MEd memindahkan jambul toga salah seorang wisudawan, Sabtu (29/9) di GOR UNP.

REKTOR UNP Prof Dr Phil Yanuar Kiram dan para dosen saat peluncuran E-Jurnal.

REKTOR Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Dr H Phil Yuniar Kiram meluncurkan sebanyak 8 E-jurnal dan 395 artikel volume I. E-jurnal tersebut, dibuat pertama kalinya oleh wisudawan/ti tahun 2012, dibantu Dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). “Peluncuran E-Jurnal ini, sesuai dengan surat edaran Dikti Nomor 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012, yang mengatakan seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, harus membuat bentuk karya

ilmiah berbentuk e-Jurnal, dan bukan jurnal konvensional,” ujar Yanuar Kiram disaksikan oleh Dekan FBS M Zain, dan sejumlah dosen, civitas akademika UNP, serta para calon wisudawan/ti, di Teater Tertutup FBS, Jumat (28/9). E-Jurnal adalah salah satu kriteria penilaian dalam menentukan akreditasi perguruan tinggi di mata nasional, dan internasional. Selain itu E-Jurnal juga ditujukan untuk mengantisipasi praktik plagiat yang selama ini menjadi momok

yang membuat kualitas perguruan tinggi menjadi menurun. E-Jurnal juga untuk melindungi hak intelektual perguruan tinggi, serta salah satu parameter persiapan perguruan tinggi dalam persaingan global akademik yang semakin ketat. UNP akan terus mengupayakan dan melatih serta mengarahkan mahasiswanya, agar bisa paham dengan ketentuan ini. UNP mewajibkan kepada mahasiswanya yang akan menyelesaikan studi membuat E-Jurnal. (h/cw-par/erz)

REKTOR UNP Prof Dr Phil Yanuar Kiram saat peluncuran E-Jurnal UNP, Jumat (28/9) di Ruang Pertemuan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNP.


21

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

DARI NAGARI KE NAGARI Pembangunan Bandara Diapresiasi Warga PASBAR, HALUAN — Masyarakat Jorong Kapa Utara mengapresiasi Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R yang telah membangun Bandara Pusako Anak Nagari di daerah mereka. Kendati demikian, warga juga berharap pihak pemda hendaknya memperdayakan pemuda-pemudi setempat sebagai tenaga kerja di bandara. “Biarpun sebagi tukang sapu di bandara itu, tidak apalah. Disesuaikanlah dengan kemampuan dan potensi yang ada,” ungkap Kepala Jorong Kapa Utara, Dasman kepada Haluan di Simpang Ampek, kemarin. DASMAN Menurutnya, keberadaan bandara itu menjadi kebanggan bagi Jorong Kapa Utara. Namun dibalik itu tertompang pula sebuah harapan baru bagi warga. Dengan diikut sertakannya warga setempat bekerja di bandara itu, akan menambah peluang kerja baru bagi pemudapemudi Kapa Utara. “Silahkan disesuaikan dengan kemampuan dan potensi yang ada di sini,” ulangnya lagi. Diakuinya, sejak kehadiran bandara itu, ekonomi warga setempat mengalami perubahan yang signifikan. “Ada warga kita yang berjualan di sekitar bandara. Jualannya ternyata laku. Padahal masih dalam tahap pembangunan,” katanya. Menanggapi kebijakan Bupati Pasbar, H. Baharuddin R, Dasman mengatakan, masyarakat Jorong Kapa Utara sangat mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan bupati. Apalagi dengan visi Membangun Pasaman Barat di Atas Tadah Agama. Melalui kebijakan itu pula, warga Kapa Utara sejak dua tahun terakhir sudah menikmatinya. Anggaran Nagari Rp1 miliar juga mengalir untuk pembangunan Jorong Kapa Utara. “Bagi kami di Kapa Utara ini, pembangunan yang bupati lakukan sangat terasa manfaatnya,” tukasnya. Tahun ini Jorong Kapa Utara mendapat kucuran dari alokasi anggaran nagari untuk pembangunan jalan usaha tani. Akibat pembangunan jalan usaha tani ini, otomatis akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Pasalnya, sebelumnya warga harus mengeluarkan upah angkut hasil pertanian dan kebun seperti padi atau sawit, karena kendaraan pengangkut tidak bisa masuk ke areal pertanian. Sekarang biaya tersebut tidak ada lagi. (h/dka)

Kehadiran Bandara Jadi Berkah PASBAR,HALUAN — Kehadiran bandara Pusako Anak Nagari di Jorong Kapa Utara, Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat jadi berkah dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat. Warga meyakini, setelah bandara tersebut beroperasional akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi warga sekitar. “Paling tidak kami bisa berjualan di sekitar bandara. Mungkin nanti akan banyak

KEDATANGAN investor Korea ke Pasbar dengan pesawat yang mendarat di Bandara Pusako Anak Nagari Pasbar. acara yang di gelar di sekitar bandara, warga sekitar dapat pula memperoleh keuntungan dari berjualan,” ujar Wen, salah seorang warga setempat kepada Haluan kemarin. Elvi, warga Nagari Kapa

lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Kebijakan Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R membangun bandara di Kapa, menurutnya sangat tepat. Selain akan semakin meningkatkan citra

Percepat Penyelesaian Pembangunan Bandara PASBAR, HALUAN — Percepatan pembangunan bandara “Pusako Anak Nagari” di Jorong Kapa Utara, Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo sampai tuntas di tahun 2012 ini menjadi keharusan. Awal 2013 bandara direncanakan mulai di buka untuk penerbangan umum. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pasaman Barat, Reflin kepada Haluan mengatakan, saat ini pembangunan bandara Pusako Anak Nagari terus dilakukan. Diantaranya yang sedang berlangsung saat ini melakukan pengaspalan landasan bandara (run way). Sejauh ini sudah dibangun terminal, ruang tunggu, rumah genset serta kantor pelayanan bandara dan jalan menuju bandara. “Selain itu kita juga akan membangun pagar dan fasilitas bandara lainnya,” kata Reflin. Kadis PU menargetkan, awal

tahun depan bandara sudah mulai beroperasi dan pesawat mulai melayani penumpang umum. “Kita berharap kehadiran bandara ini akan semakin meningkatkan pembangunan dan ekonomi masyarakat Pasbar. Dan ini cita-cita warga Pasbar, dan pembangunannya sesuai arahan Bapak Bupati,” ungkapnya. Secara terpisah Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Pasbar, Mardani mengatakan, dipacunya pembangunan bandara dan akan beroperasi awal tahun 2013 juga dipersiapkan untuk kelancaran dan kesuksean MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumbar yang akan dihelat di Pasbar tahun depan. Ia juga mengatakan, pembangunan bandara itu dilakukan Bupati Pasbar sesuai prosedur. “ Sekarang untuk peningkatan landasan pacu (runway) di

Pasbar di mata daerah lain, juga akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat Pasbar. “Sejatinya, keberadaan bandara ini akan mempermudah akses transportasi ke daerah luar. Bayangkan saja, seandainya ada warga yang butuh pertolongan medis secara cepat, sementara rumah sakit yang ada di Pasbar tidak mampu, keberadaan pesahotmix, semua konstruksi pemwat akan sangat membangunanya telah mendapat perbantu,” ujarnya. “Boleh setujuan Menteri Perhubungan. dikatakan, bandara ini Dan dalam beberapa hari ke akan menjadi penyelamat depan tim verivikasi pembangujiwa manusia,” imbuhnya. nan bandara dari kementerian Disisi lain ia katakan, akan memferivikasi bandara masyarakat Nagari Kapa tersebut,” ujar Mardani. akan sangat bangga, setiap hari suara pesawat Sementara, izin serta suratterbang akan menderu di surat legalitas bandara seatas atap rumah mereka. muanya sudah keluar dari keOrang-orang penting, atau menterian. “Bandara juga sudah pejabat tinggi negara beberapa kali didarati pesawat dan selalu berhasil dengan sukses. Termasuk pesawat yang membawa investor asal Korea Selatan beberapa waktu lalu,” imbuhnya. Untuk membekali personil petugas bandara, Bupati Baharuddin R akan minta kepada otorita bandara, kiranya personil UPTD bandara Pasbar bisa dimagangkan di Bandara Internatsional Minangkabau (BIM). (h/dka)

akan melintasi Nagari Kapa. “Paling tidak jika pejabatpejabat penting datang ke Pasbar dengan pesawat, ia bisa melihat kondisi warga Kapa. Mana tahu ada ketertarikan hatinya untuk menyalurkan pembangunan lain di Kapa,” ungkap Elvi. Kepala Jorong Kapa Utara, Dasman mengatakan, warga Jorong Kapa Utara sangat bersyukur di bangunnya bandara di jorong itu. Sebelum beroperasi saja, bandara itu sudah banyak membawa berkah bagi warga sekitar. Saat ujicoba dulu, ribuan orang mendatangi Jorong Kapa Utara. Rezeki mengalir untuk warga Kapa Utara. “Dari berjualan sekitar bandara atau parkir, misalnya,” kata Dasman. Selain itu Pemkab Pasbar dengan cepat menyelesaikan pembebasan lahan untuk bandara. Selain itu, jalan menuju bandara yang dikiri kanannya banyak rumah penduduk, dibangun dengan segera. Sekarang jalan tersebut sudah diaspal. Padahal sebelumnya hanya jalan kerikil. Kendati demikian, Dasman berharap Pemkab Pasbar segera mengoperasionalkan bandara tersebut. Pasalnya, masyarakat sudah tidak sabar lagi ingin melihat pesawat terbang setiap hari singgah di kampung mereka. Selain itu, dengan aktifnya bandara itu, sebuah harapan sumber rezeki baru tertompang di sana bagi sebagian warga Kapa Utara. (h/dka)


22

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

LAPORAN KHUSUS DINAS PERHUBUNGAN

MITRA DINAMIKA

KADIS PERHUBUNGAN KOTA PADANG FIRDAUS ILYAS

DISHUB juara 1 perahu naga antar negara_38

Jalur Satu Arah Kurangi Kemacetan DINAS Perhubungan Kota Padang terus berupaya melakukan pembenahan terhadap arus lalu lintas di Kota Padang. Beberapa titik rawan kecelakaan seperti kawasan Jalan Gajah Mada (Siteba), Jalan Perintis Kemerdekaan serta jalan Damar -Jalan Veteran - Juanda - S. Parman akan mengalami perubahan rute. Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Ilyas didampingi Kabid Angkutan Yudi Indra Syani kepada Haluan mengatakan, saat dari tiga titik lokasi rawan kecelakaan dan macet tersebut, salah satunya yang di Jalan Gajah Mada (Siteba) sudah diberlakukan jalur satu arah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan

KENDARAAN 'Plat Merah' juga wajib cek fisikkeur

FIRDAUS Ilyas saat meninjau kondisi perhubungan laut

Menuju Terminal Terpadu

DISHUB bekerjasama dengan Poltabes menertibkan kaca Film dan aksesoris Angkot

MESKIPUN operasionalnya belum maksimal, namun Terminal truk Koto Lalang merupakan terminal yang dipersiapkan menjadi terminal terpadu. Kawasan terminal seluas 1,4 Ha tersebut akan diperlebar sekitar 3 Ha lagi. Karena, sebagai terminal terpadu juga dipersiapkan untuk terminal angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan kota antar provinsi (AKAP). Kemudian juga ada terminal angkot serta ke-arah timur. Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Firdaus Ilayas berharap

kepada DPRD Kota Padang agar memberikan perhatian khusus kepada Terminal Truk Koto Lalang, terutama dalam mewujudkan rencana pengembangan terminal menjadi terminal terpadu. “Dalam pembangunan ini Kita mengharapkan dukungan dari DPRD. Pada tahun 2013 kita sangat mengharapkan kembali ada mengalokasikan dana perluasan areal dan penambahan pembangunan fasilitas penunjang. Dengan itu keberadaan terminal ini dapat benar-benar bermanfaat,” katanya. (h/*)

yang terjadi. “Pada dasarnya, tujuan utama dilakukannya pengalihan jalan menjadi satu arah ini adalah untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi, setelah itu baru mengurangi arus macet,” kata Firdaus. Ditambahkannya, selain jalur satu arah yang telah disosialiasasikan demi menjaga kenyamanan dalam berlalu lintas Dishub juga sudah memasang sebanyak 23 rambu-rambu lalu lintas dikawasan tersebut, karena tidak mungkin polisi satlantas tiap hari berada diposko sehingga kita fungsikan rambu untuk pemakai jalan raya. (*)

Cek Fisik Kendaraan MENGANTISIPASI terjadi kecalakaan lalu lintas dan menjaga keamanan dan keselamatan penumpang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang terus memeriksa kodisi layak jalan kendaraan. “Cek fisik kendaraan ini dilakukan pengecekan seperti Rem, klakson, bola-bola stir, lampu jalan, lampu sen, kipas air, ban dan lainnya. Jika telah di cek fisiknya dan dinyatakan aman, maka petugas akan memberikan stiker tanda telah dilakukanya cek fisik. Sehingga,layak dan aman dalam beroperasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Padang, Firdaus Ilyas. (h/adv)


23

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

RIAU KEPRI HAK MILIK, HGU DAN HGB

Orang Asing Dilarang Memiliki BATUAJI, HALUAN — Kepemilikan suatu pulau oleh asing akan semakin mengurangi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi jika pulau tersebut berada di perbatasan, yang rentan sengketa atapun invasi. Hal ini dinyatakan Dosen Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan, Sudarsono, terkait rawannya penjualan pulau-pulau ke orang asing. Menjadi hak mutlak bagi bangsa ini, katanya melanjutkan, untuk menjaga jatuhnya pulau-pulau ke tangan asing, agar tidak dimiliki dan dijajah lagi oleh asing. “Jangankan pulau, sebidang tanah saja tidak boleh untuk dimiliki asing,” tegasnya. Sudarsono menjelaskan, terlepas dari permasalahan teknis-hukum atas kepemilikan tanah oleh orang asing, kepemilikan pulau oleh orang asing adalah hal yang patut dipertanyakan. Asas Kebangsaan dalam UndangUndang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) menegaskan, tanah beserta isinya adalah anugerah Tuhan bagi bangsa ini. Orang asing hanya boleh menikmati tanah dengan hak pakai atau hak sewa, tidak untuk dimiliki. Sesuai dengan amanat Asas Kebangsaan sebagaimana Pasal 1 UUPA, maka Pasal 9 ayat (1) UUPA me-

nandaskan, hanya warganegara Indonesia dapat mempunyai hubungan yang sepenuhnya dengan bumi, air dan ruang angkasa, dalam batasbatas ketentuan pasal 1 dan 2. ‘Hubungan-sepenuhnya’ dalam pasal di atas adalah hubungan kepemilikan. “Sehingga orang Asing tidak dapat memiliki tanah dengan hak milik di Indonesia. Namun, bukan hanya hak milik yang dilarang bagi orang asing, Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) juga dilarang dimiliki orang asing,” jelasnya. Menurut Sudarsono, orang asing di Indonesia hanya boleh memiliki Hak Pakai atau Hak Sewa. Dimana dalam pasal 42 UUPA, yang dapat mempunyai Hak Pakai ialah warga negara Indonesia, orang asing yang berkedudukan di Indonesia, badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia serta badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia. Begitupun dalam ketentuan tentang Hak Sewa sebagaimana diatur dalam Pasal

45 UU PA. Juga menyebutkan, yang dapat menjadi pemegang Hak Sewa ialah warga negara Indonesia, orang asing yang berkedudukan di Indonesia, badan hu-

kum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia serta badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.(h/hk)

Geng Motor Kembali Menelan Korban

PEKANBARU, HALUAN— Aksi brutal ratusan geng motor kembali memakan korban, Sabtu sekitar pukul 02.30 WIB dinihari. Sejumlah pengendara yang melintas menjadi korban keganasan kawanan ini. Berdasarkan Pantauan Haluan dilokasi usai mengikuti razia gabungan, guna mengantisipasi tawuran antar geng motor, terlihat ratusan anggota geng motor dengan bersenjatakan samurai, parang dan kayu mondar-mandir di sepanjang jalan Sudirman Pekanbaru. Melihat dari gerak gerik mereka bakal akan ada terjadi aksi anarkis. Tak lama berselang, sekitar pukul 03.15 WIB, Jasman seorang warga sekitar memberitahukan bahwasanya dia melihat anggota geng motor mengamuk di depan arena MTQ, setiap kendaraan yang melintas dilempar dengan pipa besi dan apabila terjatuh mereka langsung menganiayanya. "Saya dilempar dengan pipa besi," ujarnya. Dia juga melihat salah seorang dari pengendara yang melintas, ada yang dibacok di bagian punggungnya. Diketahui dua orang korban dalam peristiwa tersebut yaitu bernama Ivan (22) warga jalan Suka Karya-Kualu Pekanbaru, korban mengalami luka pada kepalanya usai mendapat sabetan benda tajam dari kawanan geng motor. Ivan berhasil melarikan diri dari serbuan para geng motor dan dilarikan ke Rumah sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara korban selanjutnya Ferbryandi (20) warga Jalan Sukakarya, Simpang Kualu. Korban yang juga melintas tepat di depan purna MTQ jalan Sudirman Pekanbaru dengan menggunakan sepeda motornya diteriaki dan kemudian dibacok oleh kawanan geng motor dengan senjata tajam. Akibatnya,korban menderita luka di bagian kedua kaki, tangan dan punggung. dan korban langsung diselamatkan warga setempat dan dibawa ke Rumah Sakit Eka Hospital untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.(h/hr)


24

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA

H. Alir man Sori, S H. M. Hum, M M (Ketua Komite I DPD RI) Alirman SH M.H MM

Tidak Sekedar Mengajukan

Judicial Review

PENGANTAR Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI telah mengajukan uji materi UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) dan Pembentukan Peraturan dan Perundang-undangan (P3) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Publik berhak mengetahui apa latar, bagaimana progress, dan sasaran akhirnya. Berikut tulisan H. Alirman Sori,SH.,M.Hum,.MM, Senator dari Sumatera Barat yang kini Ketua Komite I DPD RI periode 2012-2013. Semoga bermanfaat.

Dinamika Hubungan DPR-DPD SEIRING dengan konstitusi yang berlaku pada masanya, lembaga perwakilan di Indonesia juga telah mengalami proses dan perkembangan. Reformasi ketatanegaraan yang antara lain direfleksikan melalui Perubahan UUD 1945 pada tahun 2001, telah mengubah sistem tata kelembagaan negara Indonesia. Dengan terbentuknya DPD,

maka terdapat 2 (dua) lembaga perwakilan, yaitu DPR dan DPD. DPR merupakan lembaga politik yang ke beradaannya mewakili aspirasi dan paham politik rakyat, sedangkan DPD merupakan penyalur keane karagaman daerah dan kemajemukan. Dalam pemahaman demikian, maka posisi DPD merupakan lembaga legislatif yang hadir bersamasama dengan DPR. Kehadiran lembaga DPD dalam sistem ketatanegaraan Indonesia telah menciptakan suatu pola hubungan antar lembaga negara yang baru. Namun, hubungan kerja DPR dan DPD di bidang legislasi yang meliputi keikutsertaan DPD dalam penyusunan dan pembahasan RUU, tindaklanjut pandangan/pendapat dan pertimbangan atas RUU, serta pengawasan atas pelaksanaan UU yang terkait dengan bidang tugas DPD,

64 TAHUN HALUAN

Tajam, Tak Melukai DARI kebeningan hati, saya mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Harian Haluan ke-64. Sebagai surat kabar harian yang tertua di Sumatera Barat, saya berharap Harian Haluan kedepan semakin eksis menjadi sumber informasi dan referensi terkemuka dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa, dan semakin kritis dalam menyuarakan kepentigan publik, aktual dalam pemberitaan. Saya cukup merasa puas atas sajian Haruan Haluan selama ini. Tetaplah kritis, tidak menyakiti. Tajam, tidak melukai. “Selamat HUT ke-64 Harian Haluan. Semoga.., selalu bertahta di hati pembaca.” (Alirman Sori)

DI Mahkamah Konstitusi (MK) saat persidangan pemeriksaan pertama uji materi UU MD3 dan UU P3. belum terlaksana sebagaimana mestinya untuk memenuhi harapan daerah. Hingga saat ini belum terbangun mekanisme kerja bersama DPR dan DPD di bidang legislasi. Padahal kebutuhan untuk itu sudah sangat mendesak. Mekanisme kerja bersama

DPR dan DPD, masih secara sporadis, dilakukan oleh masing-masing alat kelengkapan DPD (Komite dan PPUU) bersama alat kelengkapan DPR (Komisi dan Baleg) dalam rangka proses penyampaian pandangan dan pendapat DPD atas RUU tertentu yang men-

jadi tugas konstitusional DPD. Pembicaraan DPR dan DPD mengenai mekanisme hubungan kerja DPR RI – DPD RI sesungguhnya bukan hal yang baru dan tiba-tiba. Jauh sebelumnya, pada periode keanggotaan 2004-2009, pembicaraan formal terkait mekanisme legislasi DPR-DPD telah diupayakan. Namun hingga saat ini, mekanisme legislasi lembaga DPR dan DPD belum mengalami perubahan yang signifikan dari periode berlakunya UU 22 tahun 2003 hingga UU 27 tahun 2009. Tidak jelasnya mekanisme legislasi ini telah membawa dampak tidak efektifnya peran DPD dalam membawa aspirasi daerah sebagaimana cita-cita dan konsensus politik dalam reformasi. Yang paling parah justru mandeg-nya aspirasi masyarakat daerah karena tidak ditindaklanjuti oleh DPR. (*)

Membentang Konsep Legislasi Ke Depan SEBAGAI representative assemblies, parlemen DPR dan DPD memiliki kewenangan utama dalam pengusulan UU. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa DPD hanya memiliki kewenangan mengusulkan RUU yang berkaitan dengan kepentingan daerah. Walaupun Indonesia merupakan negara kesatuan, akan tetapi dengan kemajemukan karakteristik sumber daya manusia dan sumber daya alam di tiap daerah, ditambah lagi dengan pengaturan otonomi daerah, maka kepentingan daerah harus diperhatikan. DPD sebagai lembaga perwakilan daerah, harus juga muncul dengan sosok peran yang proporsional. Sosok DPD dalam fungsi dan wewenangnya telah ditetapkan sebagaimana ketentuan Pasal 22D UUD 1945. Namun, undang-undang pelaksanaannya, dalam hal ini UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MD3 dan UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang P3, dalam pengaturan peran tersebut bertentangan dengan Pasal 22D ayat (1) UUD 1945 yang Memberikan Kewenangan Konstitusional Kepada DPD Untuk Mengajukan Rancangan UndangUndang.

UU MD3 dan UU P3 juga bertentangan dengan Pasal 20 ayat (2) dan Pasal 22D ayat (2) UUD 1945 yang memberikan kewenangan konstitusional untuk DPD untuk ikut membahas Rancangan Undang-Undang. Secara umum skenario implementasi Pasal 22D UUD NRI Tahun 1945 pada persepsi DPD berkembang sebagai berikut: Pertama, yang dimaksud dengan dapat mengajukan Rancangan UndangUndang, maka kewenangan DPD dengan lembaga DPR dan lembaga Presiden menegaskan kewenangan yang setara. Jadi, kalau DPD mengajukan Rancangan Undang-Undang, maka wajib dibahas, tidak diperlakukan sebagai usul. Jadi dalam mengajukan RUU dalam konteks Pasal 22D, DPD memiliki derajat kesempatan mengajukan yang sama dengan DPR dan Presiden. Begitu pula kewenangan untuk membahas juga sama derajat DPD dengan Presiden dan DPR dalam kerangka Pasal 22D yaitu mulai dari pembahasan sampai persetujuan, karena kita menemukan fakta yang namanya persetujuan itu bukanlah bagian terpisah dari proses pembahasan. Kalau orang mau membahas

pasti akan berujung pada persetujuan. Ini bagian kedua yang sangat penting dalam konstruksi legislasi DPR-DPD. Persoalan selanjutnya, yang ketiga ialah dalam law making process yang selama ini dapat dikatakan inkonstitusional. Sesuai pesan konstitusi, Rancangan Undang-Undang dibahas antara DPR dan Presiden atau Pemerintah. Tapi yang terjadi sekarang ini dibahas oleh fraksi-fraksi DPR plus Pemerintah. Akibatnya kemudian, legislasi menjadi tidak efektif dan tidak tepat sasaran. Maka dengan judicial review ini DPD ingin urun rembug bahwa secara keseluruhan RUU itu seharusnyalah dibahas DPR dan Pemerintah. Tapi khusus untuk Pasal 22D menjadi harus melibatkan DPD secara tripartit yaitu DPR, Pemerintah dan DPD. Dari ketiga topik tulisan di atas, jelaslah bahwa kehadiran DPD RI ke MK bukan sekedar mengajukan judicial review terhadap dua undang-undang yaitu UU MD3 dan UU P3; akan tetapi, DPD datang ke MK untuk meminta MK mendudukan DPD dalam konteks ketatanegaraan, terutama dalam sistem parlemen kita sekarang. Semoga. (*)

Memimpin Rapat Pleno Komite I DPD RI tentang Pemekaran Daerah.

Kritisisasi Politik Legislasi Saat Ini BERDASARKAN Pasal 22D UUD 1945, DPD memiliki kewenangan legislasi, diantaranya berupa kewenangan untuk dapat mengajukan Rancangan UndangUndang dan Ikut membahas RUU yang berkaitan dengan bidang-bidang tertentu DPR, sebagaimana diatur di dalam Pasal 22D Ayat (1) dan Ayat (2) UUD 1945. Namun Kewenangan DPD untuk dapat mengajukan RUU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22D Ayat (1) UUD 1945 telah direduksi/dirugikan dengan berlakunya UU MD3 dan UU P3. Ini berarti bahwa masyarakat daerah sangat dirugikan karena peluang untuk beraktualisasi menjadi tertutup. Begitupun, kerugian konstitusional para pemilih. Ada 2 (dua) UU yang substansinya terkait dengan kewenangan DPD, yaitu kewenangan mengajukan RUU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22D Ayat (1) UUD 1945 dan kewenangan DPD untuk ikut membahas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22D Ayat (2). Dalam kaitan substansi yang mereduksi kewenangan DPD untuk dapat mengajukan RUU sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945, terdapat 5 (lima) persoalan: 1) Tidak Dilibatkannya DPD Dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Sebagai awal Legislasi. 2) UU MD3 dan UU P3 telah Mereduksi Kewenangan Legislasi DPD Menjadi Setara dengan Kewenangan Legislasi Anggota, Komisi, dan Gabungan Komisi DPR. 3) UU MD3 secara Sistematis Tidak Mengikutsertakan DPD dari awal proses pengajuan Rancangan UndangUndang. 4) UU MD3 telah Mendistorsi Rancangan Undang-Undang Usul DPD Menjadi Rancangan Undang-Undang Usul DPR. 5) UU P3 telah Merendahkan Kedudukan DPD Menjadi Lembaga yang SubOrdinat di Bawah DPR. (*)

HARAPAN DPD RI Bersama Ketua DPP Muhammadiyah, Dien Syamsuddin, DPD RI menilai pentingnya melihat perspektif politik ke pada acara US Islamic depan dalam arti perlunya kita menghimpun berbagai konvensi yang semakin dapat kita establish sebagai sebuah upaya untuk melakukan socio-engineering dalam praktek sistem ketatanegaraan yang harus kita akui bahwa format implementasinya masih terus kita kembangkan dalam semangat demokrasi yang tengah berlangsung. Oleh karena itu, kami memiliki pandangan bahwa dalam mengembangkan praktek lembaga negara ini, kita perlu untuk memikirkan dan mempertimbangkan arah tersebut. Forum International di Doha Qatar 2012. Format demokrasi sekarang masih harus terus dilakukan establishment dengan implementasi yang sebaik-baiknya bagi Indonesia, tidak semata-mata bagi DPR atau DPD saja. Intinya, kita perlu mempertimbangkan variabel rakyat dan establishment kekuasaan negara (yang direfleksikan dalam cabang-cabang kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif) saat ini. Mengapa? Karena di seluruh penjuru tanah air sampai ke desa-desa, rakyat juga ikut menyaksikan apa yang sedang terjadi di negeri ini, pada tataran otoritas negara. H. Alirman Sori,SH.,M.,Hum,.MM, bersama keluarga. Yang perlu menjadi pertim-

bangan tentu tidak saja pada visualisasi keprotokolan yang tidak mudah dipahami oleh rakyat, akan tetapi justru pada persoalan penyatuan dan keterkaitan substansi, misalnya dalam prosedur membuka tahun sidang dan prosedur membahas sebuah RUU (dalam hal ini APBN). Pasal 23 UUD 1945 menyatakan bahwa “RUU APBN diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD”, yang tidak secara tegas mengatakan disitu bahwa forum penyampaian nota keuangan tersebut hanya boleh oleh DPR. Konvensi telah kita capai sekarang sejak 3 tahun terakhir untuk DPR bersama DPD menerima Nota Keuangan dari Presiden. UU MD3 mendorong adanya kreativitas baru yaitu Sidang Bersama, dan Sidang DPR yang dihadiri oleh DPD dalam rangka pidato Presiden untuk Nota Keuangan. Langkah ini merupakan interpretasi kreasi yang baik dan efektif untuk berbagai tujuan yang produktif bagi bangsa dan negara. Hal ini sejalan dengan Pasal 406 UU MD3 yang menyatakan bahwa “Pada saat UU ini mulai berlaku, ketentuan peraturan perundang-undangan yang me-

ngatur mengenai MPR, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dan ketentuan undang-undang lainnya dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini atau tidak diatur secara khusus dalam UU ini”. Artinya, konvensi dapat dan perlu terus dibangun bagi kepentingan aktualisasi lembaga negara secara ideal berguna untuk rakyat. Kepentingan DPD dalam berbagai konvensi ialah untuk mempertahankan dan membangun historical bound hubungan nasional dan daerah. NKRI harus terus dipelihara dan dibangun antara lain melalui langkah-langkah kelembagaan DPR RI dan DPD RI. Sebagai contoh, misalnya, konvensi selama lima tahun dengan prosesi 23 Agustus setiap tahun memiliki fungsi tujuannya tersendiri, yaitu untuk kita semakin memperbaiki dan mewujudkan dengan nyata maksud kebijakan desentralisasi sebagaimana konsensus politik bangsa kita di tahun 1998. Memaknai undang-undang dan untuk mengimplementasikannya perlu dengan memperhatikan original intent dan original meaning dari pasal-

pasal undang-undang yang dilahirkan. Original intent ingin mengatur sebuah praktek atau original expected application yaitu membangun kelembagaan dan meng-create- preseden (yang baik). Selanjutnya dalam teori interpretasi juga disebutkan bahwa dalam hal teks suatu pasal dinilai ambigous atau agak abstrak, disini kita perlu dibantu dalam memahaminya dengan situasi dimana pasal itu dikonstruksikan implementasinya, sehingga disitu ada original meaning yang perlu dilihat. Dalam hal pendekatan original meaning, disana ada prosesi hubungan pusat dan daerah yang ingin kita wujudkan dalam bentuk penjelasan dan eksplorasi tentang pembangunan daerah. Dengan prinsip perspektif politik untuk kita terus membangun kepercayaan rakyat kepada kekuasaan negara (yaitu eksekutif-legislatif dan yudikatif), maka kepada rakyat perlu disodorkan hal-hal yang bisa membangkitkan kepercayaan itu (tentu saja secara cukup fair). Oleh karena itu, di sini yang perlu dipertimbangkan dalam penyatuan agenda-agenda (protokoler dan tata cara tersebut) harus betulbetul juga dipertimbangkan dari

aspek substansi yang betulbetul bertujuan untuk positive feeling rakyat kepada negara, atau sebaliknya kita lihat sebagai good feeling factors dari negara bagi rakyat. Karena sudah ada konsensus politik bangsa serta pengakuan yang tegas dalam konstitusi tentang peran politik daerah dalam pengambilan keputusan pada tingkat nasional, maka susbtansi pembangunan daerah perlu diaktualisasikan secara cepat dan proporsional dalam agendaagenda parlemen nasional kita. Untuk itulah perlu adanya mekanisme kerja dan instrumen-instrumen pendukung kerja bagi DPR dan DPD untuk dapat secara efektif mengaktualisasikan konsensus politik bangsa Indonesia dan implementasi konstitusi. Tujuannya untuk mempertajam sasaran nasional (national goals establishment) yang merupakan salah satu makna tujuan adanya sebuah konstitusi negara. Dan tujuan akhirnya ialah untuk mewujudkan citacita nasional dan untuk mencapai tujuan nasional. Untuk tujuan itu pula, DPD merasa perlu memohonkan interpretasi dari Mahkamah Konstitusi mengenai sistem parlemen kita. (*)


25

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA RENEWABLE ENERGY UNTUK LISTRIK LEBIH BAIK

PLN Sumbar Gali Potensi Alam I

ndonesia merupakan negara dengan potensi renewable energy (energi terbarukan) yang melimpah, baik tenaga matahari, angin, panas bumi dan potensi lainnya. Kekayaan alam tersebut akan sangat bermanfaat bila dapat diolah secara maksimal. Bahkan pemanfaatan energi terbarukan ini juga bisa menjadi solusi atas permasalahan krisis energi yang melanda. Energi terbarukan juga diyakini lebih aman dan ramah lingkungan serta tidak akan habis dan dapat ber-

Pelayanan Prima Kepada Pelanggan SELAIN terus berinovasi untuk memberdayakan sumber daya alam demi mencukupi kebutuhan kelistrikan pelanggan, PLN juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya. Upaya yang dilakukan yakni dengan mengubah prosedur penyambungan baru yang sebelumnya 6 langkah menjadi 1 langkah. Prosedur 6 langkah terdiri dari : Survey Calon pelanggan Penerbitan Surat izin penyambungan Pemasangan instalasi rumah Penerbitan Surat Laik Operasi (SLO) dari KONSUIL Bayar Biaya Penyambungan (BP) / Uang Jaminan Langganan (UJL) Pelaksanaan Penyambungan Listrik ke Konsumen Perubahan prosedur yang dimaksudkan untuk mempermudah pelanggan ini diubah menjadi satu langkah, yaitu tanggung Jawab/Kewajiban PLN dilaksanakan secara Paralel dengan Tanggung Jawab/ Kewajiban Pelanggan dimana kewajiban PLN adalah menerima pembayaran B i a y a Penyambungan (BP) dan melaksanakan Penyambungan Baru (PB). Sementara kewajiban pelanggan a d a l a h membayar BP, memasang Instalasi R u m a h , mengurus SLO u n t u k keselamatan instalasi pelanggan. S e t e l a h pelanggan melakukan Permohonan PB/PD, bisa langsung membayar BP (Tanpa UJL) kemudian dilaksanakan Penyambungan listrik oleh PLN.

K

GROUNDBREAKING PLTMH Lubuk Sao II oleh Direktur Operasi Indonesia Barat PLN, General Manager PLN Sumatera Barat dan Gubernur Sumatera Barat.

S

elain itu ada juga pe ngembangan potensi sinar matahari sebagaimana yang sudah dilakukan pada PLTS Mentawai. Terdapat PLTS komunal

di samping PLTS solar home system yang sudah disumbangkan, yaitu PLTS Mentawai di Tua Pejat dengan kapasitas 150 kWp dan PLTS Mentawai di Simalepet yang

berkapasitas 40 kWp. Dengan adanya PLTS di Mentawai ini dapat dilakukan penghematan BBM yang mencapai angka hampir setengah Miliar dalam satu tahun.

M

KUNJUNGAN Dirut PLN didampingi GM PLN Sumbar ke lokasi PLTP di Muara Labuh)

S

angat perlu menjadi perhatian pelanggan bahwa ada batas antara tanggung jawab PLN dengan tanggung jawab pelanggan. Tanggung jawab PLN hanya sampai kWh meter, sehingga untuk urusan sesudah kWh meter termasuk instalasi rumah merupakan tanggung jawab pelanggan. Berhubung kWh meter merupakan tanggung jawab PLN, jadi PLN berwenang untuk melakukan pengecekan kWh meter dan penggunaan listrik oleh pelanggan, oleh karena itu bila ada sesuatu yang dicurigai pelanggan bisa dijadikan sebagai target P2TL (Penertiban Penggunaan Tenaga Listrik). Melalui kWh meter juga PLN mengetahui seberapa besar penggunaan listrik oleh pelanggan untuk kemudian dicatat dan dicetak pada rekening tagihan listrik yang wajib dibayar oleh pelanggan setiap bulan sebelum tanggal 20. Hal ini sudah tercatat dalam SPJBTL (Surat perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) yang disepakati oleh calon pelanggan saat pertama kali menjadi pelanggan, di mana SPJBTL tersebut menyatakan:

TERKAIT dengan adanya Implementasi Layanan Publik (ILP), PLN berkewajiban memberikan informasi Biaya Pasang Baru dan Biaya Perubahan Daya. Hal ini dimaksudkan agar para pelanggan terhindar dari calo. Memang tidak jarang pelanggan mengajukan pertanyaan tentang biaya yang dianggap terlalu mahal, namun dengan janji-janji akan dipasang lebih cepat pelanggan menjadi tergiur. Padahal untuk prosedur dilakukan sesuai dengan ketetapan di atas. Adapun biaya Pasang Baru dan Biaya Perubahan Daya adalah sebagai berikut:

BIAYA Pasang Baru & Biaya Perubahan Daya).

“Listrik Pintar” Solusi Hemat dari PLN listrik oleh pelanggan. Serupa dengan telepon, dengan Listrik Pintar cenderung pelanggan akan berhemat, sebaliknya dengan Pascabayar cenderung pelanggan lebih boros karena kurang terkendali. Sesuai dengan namanya, layanan ini juga sangat pintar dalam memberi banyak kelebihan kepada pelanggan, yaitu: Pemakaian listrik lebih terkendali, tidak ada sanksi pemutusan, tidak dikenakan denda keterlambatan, tanpa Uang Jaminan Pelanggan, tidak ada pencatatan meter, privasi pelanggan tidak terganggu, tidak dikenakan biaya beban bulanan, kemudahan pembelian stroom, pembelian dapat disesuaikan

kemampuan, dan tidak ada batas masa aktif (aktif selama kWH masih tersisa). Tahapan bagi pelanggan yang ingin migrasi dari pascabayar menjadi listrik pintar juga tidak sulit, yaitu: Pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi KTP dan denah lokasi, Penerbitan surat persetujuan, Membayar biaya Pulsa perdana, Menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL), dan selanjutnya Petugas PLN melaksanakan penggantian kWH meter. Untuk mendapatkan layanan Listrik Pintar, masyarakat bisa menghubungi kantor pelayanan PLN terdekat dan website www.pln.co.id.

“MAMANGKU NAN KETEK, MAMBIMBIANG NAN GADANG”

PLN Komit Laksanakan Program CSR SEBAGAI salah satu BUMN, PLN Sumbar juga komit

melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibi

PROGRAM CSR berupa bantuan pembangunan perpustakaan di Kambang oleh Manajer SDM & KHA Sugeng Budiyanto.

e depan, upaya yang dilakukan yakni pemanfaatan tandan buah segar sawit yang diolah untuk menjadi PLTGS di daerah Pasaman yang diperkirakan berpotensi 3 MW. Selain itu sampah yang berlokasi di Aie Dingin Kota Padang juga diperkirakan memiliki potensi menjadi Pembangkit Biogas yang diperkirakan berkapasitas 4 MW. Ada juga potensi lain yang mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik, yaitu angin/wind power. Saat ini juga sedang dilakukan pengembangan energy geothermal di Muara Labuh Kabupaten Solok Selatan. Energy geothermal adalah energi yang dihasilkan dengan cara mengambil panas bumi. Rencananya bila pengembangan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) ini berjalan lancar maka akan dihasilkan pembangkit yang berkapasitas 2x110 MW.

PLTS di Mentawai

FLOW Chart Proses Pasang Baru & Perubahan Daya)

SEBAGAI solusi agar tidak terjadi tindakan pemutusan aliran listrik ini, PLN menyarankan pelanggan untuk beralih menjadi pelanggan Listrik Pintar. Layanan yang sebelumnya disebut dengan listrik prabayar ini merupakan wujud penghargaan PLN kepada pelanggan dengan berorientasi kepada kenyamanan dan penghematan. Penghitungan KWH Meter LPB sama saja dengan KWH Meter Analog karena telah melalui tahap standarisasi Tera (tidak lebih mahal) dan harga Rp/kWh Listrik Prabayar sudah diatur dalam TDL 2010 yang ditetapkan oleh pemerintah. Yang akan menentukan hemat atau boros adalah 100 persen perilaku pengunaan peralatan

kelanjutan jika dikelola dengan baik. Menyikapi potensi itu, PLN Sumatera Barat melakukan renewable energy dengan pengembangan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro). Pada bulan Juni 2012 yang lalu dilakukan pembangunan PLTMH Lubuk Sao II dan PLTMH Guntung bekerja sama dengan pengembang. PLN Sumbar terus melihat potensi-potensi air yang bisa dijadikan pembangkit bekerja sama dengan pengembang.

lity). Tahun 2012 ini PLN mengangkat tema “PLN Mamangku Nan Ketek Mambimbiang Nan Gadang” untuk program CSR. Berbeda dari tahun sebelumnya yang kebanyakan memberi bantuan langsung berupa bantuan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas ibadah, tahun ini PLN Sumbar lebih banyak menyalurkan bantuannya untuk pemberdayaan sumber daya manusia. Dengan demikian, bila kualitas SDM-nya yang dibenahi, maka akan semakin banyak SDM yang peduli dengan kualitas sarana/prasarana di sekitar-

nya. Pengembangan kualitas SDM tersebut dilakukan oleh PLN melalui pemberian beasiswa kurang mampu dan berprestasi. Sementara bagi masyarakat yang dianggap berpotensi, diberikan pelatihan. Pelatihan juga dilengkapi peralatan, sehingga masyarakat langsung bisa mempraktekan keterampilannya yang akan menjadi mata pencahariannya, seperti menjahit, boridir, sulam dan jenis lainnya. Untuk pelatihan keterampilan ini dilakukan kerja sama dengan instansi terkait (h/adv)

udah-mudahan PLN Wilayah Sumatera Barat dapat terus melakukan inovasi dan pengembangan di Sumatera Barat dengan alam yang sangat kaya ini, sehingga semakin banyak masyarakat yang menikmati listrik dan kondisi lingkungan juga tetap terjaga. PT PLN (Persero) sebagai perusahaan yang menyediakan jasa ketenagalistrikan memang selalu berupaya memenuhi komitmennya, salah satunya dengan mendorong kegiatan ekonomi. Bentuk dukungan tersebut dilakukan melalui peningkatan ratio elektrifikasi. Untuk Sumatera Barat peningkatan tersebut terjadi secara progresif 70,04 persen hingga kondisi Agustus 2012 ini menjadi 80,87 persen termasuk pelanggan tarif B (rumah untuk usaha).

Pemutusan Sementara PEMUTUSAN sementara aliran listrik bagi pelanggan yang menunggak 1 bulan.Pemutusan dan pembongkaran KWH Meter bagi pelanggan yang menunggak 2 bulan, 3 bulan, dan seterusnya. Bagi Pelanggan yang telah dilakukan pembongkaran diberikan jangka waktu 7 hari untuk menyelesaikan. Apabila belum selesai, dianggap mengundurkan diri menjadi pelanggan PLN. Pelanggan yang sesuai butir 3 di atas, apabila meminta penyambungan kembali akan diberlakukan seperti permohonan pasang baru dengan tetap melunasi semua tunggakannya. Saat ini angka piutang PLN sudah mencapai Rp27 Miliar, maka wajar bila PLN bekerja keras melakukan pemutusan dan bongkar rampung untuk mendisiplinkan pelanggan yang melakukan tunggakan pembayaran rekening.


26

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

LUAR NEGERI NOTES

Mao Zedong Dirikan RRC 01 OKT 1949 - Mao Zedong menyatakan berdirinya Republik Rakyat Cina. Mao Zedong (Hanzi: Ûk£oqg) (lahir di Shaoshan, Hunan, 26 Desember 1893 – meninggal di Beijing, 9 September 1976 pada umur 82 tahun), adalah seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat Cina. Ia adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah modern Cina. Pada tahun 1911, Mao terlibat dalam Revolusi Xinhai yang merupakan revolusi melawan Dinasti Qing yang berakibat kepada runtuhnya kekaisaran Cina yang sudah berkuasa lebih 2000 tahun sejak tahun 221 SM. Tahun 1912, Republik Cina diproklamasikan oleh Sun Yat-sen dan Cina dengan resmi masuk ke zaman republik. Mao lalu melanjutkan sekolahnya dan mempelajari banyak hal antara lain budaya barat. Pada tahun 1918 ia lulus dan lalu kuliah di Universitas Beijing. Di sana ia akan berjumpa dengan para pendiri PKT yang berhaluan Marxis. Partai Mao didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal. Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan dan pemimpin Cina nasionalis; Chiang Kai Shekmelarikan diri ke Taiwan. Mao sebenarnya bukan seorang filsuf yang orisinil. Gagasan-gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme lainnya seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin. Tetapi ia banyak berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktek seperti dikerjakan Mao bisa dikatakan orisinil. Mao bisa pula dikatakan seorang filsuf Cina yang pengaruhnya paling besar dalam Abad ke 20 ini.**

AS Kurangi Staf Diplomatik di Libya WASHINGTON, HALUAN — Pemerintah Amerika Serikat menarik beberapa staf diplomatiknya dari Libya, terutama dari Kota Benghazi. Keputusan ini menyusul penyerangan di Konsulat Jenderal AS di Benghazi beberapa pekan lalu, yang menewaskan Duta Besar Christopher Steven. Diberitakan Reuters, kemarin, penarikan para staf ini hanya berlangsung sementara. Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya mengatakan, jika situasi membaik pekan depan, para staf akan kembali ditempatkan. “Ini adalah penarikan sementara para staf demi alasan keamanan. Kami akan

meninjau kembali situasi awal pekan depan, semoga saja kami bisa kembali menugaskan staf di sana segera setelah situasinya memungkinkan,” tulis Deplu AS. Steven diduga tewas akibat terlalu banyak menghirup asap saat Konjen AS di Benghazi dibakar massa pada Selasa malam 11 September 2012 waktu setempat. Saat itu, ratusan massa yang marah memprotes penayangan film penista Islam di Youtube. Pejabat Deplu AS menolak untuk memberitahukan berapa orang staf yang ditarik dan enggan mengungkapkan rinciannya. Namun, perwakilan AS di Libya tengah waspada menyusul informasi akan adanya demonstrasi di depan Kedubes di Tripoli dan Benghazi. “Demonstrasi yang terlihat damai bisa berubah beringas dan tidak terduga. Sebisa mungkin kami menghindarinya,” ujar pernyataan Kedubes AS. (h/vvn)

DITAHAN — Pavel Vondrous, kedua dari kanan, ditahan polisi setelah menembak Presiden Ceko Vaclav Klaus dengan peluru plastik di Kota Chrastava. REUTERS

Nenek 102 Tahun Dapat Beasiswa S1 di AS WASHINGTON, HALUAN — Belajar itu tidak kenal usia. Kira-kira inilah pepatah yang terbukti melekat pada seorang nenek 102 tahun yang siap kembali

Margaret Dunning, nenek 102 tahun penerima beasiswa S1 (Akron Beacon Journal/Mike Cardew)

ke bangku kuliah. Tidak melemah sedikitpun, nenek di Michigan, Amerika Serikat, ini justru bersemangat mengenyam pendidikan. Adalah Margaret Dunning, seorang penggemar mobil antik yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S1 jurusan bisnis di Universitas Michigan. Dia sempat kuliah ambil jurusan yang sama, namun tidak selesai karena resesi besar 80 tahun lalu. Dilansir MSNBC pekan ini, penyerahan beasiswa dari FRAM Group kepada Dunning dilakukan pada sebuah upacara resmi. Dia mendapatkan beasiswa penuh untuk studinya, sekaligus produkproduk perawatan mobil seumur hidupnya. Beasiswa ini diberikan oleh FRAM Group, sebuah perusahaan otomotif setelah Dunning menjadi tenar di media internet. Saat itu, Today.com memberitakan nenek seabad ini yang sangat cinta pada mobil antiknya, Packard 740 Roadster 1930 yang dibelinya tahun 1949. Sejak pertama kali dibeli,

Dunning mengurus sendiri seluruh perawatan mobil antiknya tersebut. Dunning juga memiliki beberapa mobil antik lainnya, kesemuanya dirawatnya bak anaknya sendiri. “Ini adalah hari baik, saya beritahu anda. Ini adalah kejutan yang besar,” saat ditanya soal perasaannya menerima beasiswa jelang upacara penyerahan di Museum Sejarah Plymouth Rabu lalu. Dunning besar di sebuah pertanian kentang di Detroit, tidak jauh dari rumah keluarga Henry Ford, bos perusahaan otomotif terbesar AS. Dia pertama kali belajar mengemudi pada usia 8 tahun

dan menerima SIM pada usia 12 tahun. Setelah lulus SMA tahun 1929, Dunning sempat belajar bisnis di Universitas Michigan. Namun akibat krisis parah atau yang dikenal dengan Great Depression, Dunning keluar kuliah dan membantu ibunya di bidang perbankan. Tidak pernah terpikirkan apakah nantinya dia akan kuliah lagi atau tidak. Yang jelas, dia sangat bersemangat mengejar ketertinggalannya di dunia akademis. “Saya masih harus memutuskan akan ambil jurusan apa, tapi pastinya di bidang bisnis,” kata dia. (h/vvn)


27

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


28

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


29

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA

LAPORAN KHUSUS PASAMAN BARAT

REFLEKSI DUA TAHUN KEPEMIMPINAN DRS. BAHARUDDIN R DAN SYAHRUL DT. MARAJO

Pasbar Menjadi Terdepan Kendati masih dua tahun kepemimpinan Bupati Pasaman Barat (Pasbar) , Drs. H. Baharuddin R, MM dan Wakil Bupati Syahrul Dt. Marajo, pembangunan di Pasbar makin pesat. Prestasi demi prestasi di raih kabupaten yang baru beranjak usia sembilan tahun ini. Bahkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat berkunjung ke Pasbar mengakui, jika Pasaman Barat telah menjadi daerah penyangga utama Sumatera Barat. Betapa tidak, di usia dua tahun kepemimpinan Bahruddin R, banyak pembangunan yang sudah ditorehkan yang membawa manfaat besar bagi rakyat Pasbar dan daerah lain. Sehingga ekonomi masyarakat mulai mengalami peningkatan. Akses luar ke Pasbar pun lancar, dapat dijangkau baik lewat darat, laut maupun udara. Begitu juga dengan hubungan bupati dengan daerah luar Pasbar mapun negara lain. Buktinya dalam kurun waktu satu bulan terakhir, investor yang berasal dari dua negara berhasil didatangkan Bupati Bahar untuk berinvestasi di Pasbar. Disamping itu perantau Pasbar yang berada diberbagai wilayah, baik di Indonesia mapun luar negeri, mengakui kepiawaian bupati yang satu ini. Saat halalbihalal perantau Pasbar di Hotel Basko Padang beberapa waktu lalu, Bupati Pasaman era tahun 80 an, Rajudin Nuh mengatakan, Pasbar saat ini tidak bisa dianggap enteng. Kehadirannya di Sumbar menjadi penentu kemajuan Sumatera Barat. “Masih ingat benar dalam benak saya, di era tahun 80an itu, Pasaman (Pasbar sebebelum pemekaran -red) masuk sebagai daerah kategori E atau dengan kata lain amat terbelakang. Kini bisa kita lihat gejolak pembangunan dan ekonomi masyarakat sudah sejajar dengan daerah lain yang terlebih dahulu maju,” kata Rajudin Nuh saat itu. Memang, tangan dingin Bupati Baharuddin dalam dua tahun ini terbukti sudah. Dalam waktu yang singkat itu, wajah Pasbar dimata masyarakat dan daerah lain berubah total. Dana nagari yang sebelumnya hanya mengalir dalam hitungan puluhan juta rupiah saja, begitu Bahar menjabat naik drastis hingga Dana Alokasi Nagari (DAN) Rp 1

miliar pernagari. Hal ini menjadi satu-satunya yang ada di nagari-nagari se-Sumbar. Bahkan menurut anggota DPD RI, Ema Yohana saat berkunjung ke Pasbar beberapa waktu lalu, dana Rp 1 miliar pernagari itu menjadi satusatunya di Indonesia. Kehadiran bandara “Pusako Anak Nagari” yang terletak di Jorong Kapa Utara, Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo memposisikan Pasbar menjadi satu-satunya pula daerah di Sumbar yang punya bandara selain Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Berkat bandara itu pula, investor asing semakin melirik Pasbar untuk menanamkan investasi. “Saya pernah mengaggap remeh Pak Bahar ini, ketika Ia mengutarakan niatnya untuk membangun bandara di Pasbar. Kata saya kepada dia, hal itu mustahil, apalagi hanya dengan dana daerah tanpa bantuan pusat serta pengurusan izin yang berbelitbelit. Namun ternyata sekarang terbukti, saya mengaku salut kepada beliau,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat meninjau bandara itu. Saat ini ada dua investor asing yang akan menanamkan modalnya di Pasbar, yakni investor asal Korea Selatan, dengan besar investasi sekitar Rp700 triliun. Perusahaan gabungan BUMN Korea itu akan mendirikan pabrik pengelohan limbah sawit menjadi energi listrik (bio energy) di Pasbar. Kemudian dari Australia berinvestasi bidang pendidikan. Nantinya, sistem pendidikan di Pasbar akan mengadopsi sistem pendidikan Australia yang sudah di akui dunia itu. Kehadiran Pelabuhan Teluk Tapang, menjadi ikon yang menaikkan pembangunan dan ekonomi masyarakat Pasbar. Akses jalur laut Pasbar menu-

BERSAMA Kepala BNPB dan Wakil Gubernur Sumbar saat meninjau Sasak Ranah Pasisia.

ju daerah lain akan terbuka luas. Ribuan tenaga kerja nantinya akan dibutuhkan. Bahkan diyakini, kehadiran pelabuhan itu akan mengangkat ekonomi masyarakat sekitar pelabuhan dan dari daerah-daerah lain di Pasbar. Perusahaan besar PTP IV sudah berinvestasi di Pasbar Rp400 miliar untuk pembangunan tanki timbun di sekitar pelabuhan. Dalam lebih kurang 720 hari saja, pembangunan yang dilakukan memang benarbenar dirasakan masyarakat Pasbar. Hal itu bukan pembangunan fisik saja. Kepiawaian Baharuddin memimpin Pasbar sudah mendapat tempat tersendiri di mata dan hati rakyatnya. Sebab, di sektor manapun seluruh program-program yang dilaksanakan berhasil sempurna. Dibidang pertanian dan perkebunan begitu juga, selalu membuat terobosan. Pasbar yang disangka selama ini hanya kaya akan perkebunan sawitnya dan semua warganya membeli beras, ternyata dalam dua tahun saja bisa merubah anggapan itu. Produksi padi saat ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan Pasbar sudah masuk pula sebagai salah satu daerah ketahanan pangan. Buktinya, beberapa waktu lalu, Bupati Baharuddin R diberikan Presiden RI penghargaan ketahanan pangan, sebagai daerah yang berhasil meningkatkan produksi padi di atas lima persen. Namun, menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasbar, Jhoniwar, bupati tidak puas dengan prestasi itu saja. Kesejahteraan petani harus menjadi perhatian utama ketimbang penghargaan. Oleh sebab itu tahun ini Pemkab Pasbar mencanangkan dua kali setahun turun ke sawah. Dan petani di minta komitmennya untuk menanam padi sebanyakbanyaknya dan membuat pernyataan tidak akan alih fungsi lahan. Sebagai motivasinya, pemkab mengucurkan dana yang tidak sedikit untuk petani. Disamping itu, atas prestasi Pasbar bidang pertanian, dana pusat pun mengalir ke Pasbar. Belum lama ini, Gubernur Sumbar menyerahkan bantuan sekitar Rp5 miliar untuk kelompok tani padi. Di bidang perkebunan begitu juga. Selain sawit,

Pasbar kaya akan kakao dan jagung. Sekitar 75 persen produksi jagung Sumbar berasal dari Pasbar. Sesuai visi membangun Pasaman Barat di atas tadah agama sektor religi juga tidak lupakan pemimpin yang satu ini. Dimasanya inilah, seluruh siswi sekolah mulai dari tingkat SD hingga mahasiswi perguruan tinggi wajib berjilbab. Begitu juga dengan pegawai di lingkungan Pemkab Pasbar, semua harus berjilbab. Siswa baru SMP harus pandai baca tulis Alquran, Jika tidak bisa, jangan harap murid SD yang baru tamat akan bisa melanjutkan pendidikan ke SMP. Tentu, untuk mensukseskan itu seorang Baharuddin juga tidak mau membuat kebijakan begitu saja. Sebelum ia mengeluarkan peraturan itu, Bahar sudah terlebih dahulu mempersiapkan. Ia mengangkan dai disetiap nagari yang diberi gaji oleh pihak Pemkab Pasbar. Tugasnyalah mengajari anak-anak mengaji hingga bisa baca tulis Alquran, yang dibuktikan dengan sertifkat dari da’i nagari. Sekarang ini, tak satupun siswa/i SMP sederajat yang tidak bisa baca tulis Alquran. Sukses dibidang agama itu pula, tahun 2013 mendatang Pasbar di percaya menjadi tuan rumah MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Dan untuk menghadapi itu pula, mulai saat ini Pasbar mulai berbenah. Pembangunan-pembangunan untuk sektor pendukung MTQ nantinya dimulai. Fasilitas bandara dilengkapi, jalan-jalan raya diperlebar, bangunanbangunan masjid dipercantik, sarana prasarana umum lainnya dibangun. “Saya tidak mau, MTQ yang akan di laksanakan di Pasbar ini nantinya sama dengan daerah lain yang sudah melakukan. Harus lebih bagus, lebih meriah dan spektakuler,” kata Baharudin beberapa waktu lalu kepada Haluan. Dalam kesempatan itu Ia juga mengatakan, semua pembangunan yang sudah dilaksanakan dan sedang diprogramkan saat ini adalah realisasi visi

dan misinya menjadi Bupati Pasbar. Katanya, Ia ingin menjadi Bupati Pasbar yang dikenang selamanya oleh masyarakat, karena keberhasilannya membangun Pasbar yang maju. “Saya ingin nama saya abadi, selalu dikenang oleh masyarakat, karena kesuksesan saya membangun Pasbar,” ungkapnya. Disamping itu dikatakan, setiap kebijakan yang dikeluarkan adalah demi kepentingan rakyat, bukan kepentingan golongan ataupun pribadi. “Nista

bagi saya kalau hanya saya memikirkan kepentingan golongan atau pribadi. Tapi hal ini pulalah

terkadang yang menyinggung sebagain orang, karena secara pribadi Ia tidak mendapat apaapa dari saya. Bupati tidak berpikir ini siapa itu siapa, tetapi berdampak adil dan merata,” tukas Bahar. Ke depan, terutama menyongsong MTQ 2013, menurutnya harus dipersiapkan secara matang. Sehingga perhelatan akbar itu nanti menjadi sukses dan berbekas indah pula dihati para kafilah yang datang. Permbangunanpembangunan begitu juga. Kata Bahar, masih sejuta ide, seribu misi yang akan Ia lakukan untuk membangun Pasaman Barat. Masa dua tahun kepimimpinanya, adalah awal kemajuan sesuai yang dicita-citakan pendiri Kebupaten Pasaman Barat. (Andika)

Drs. H. BAHARUDDIN R. MM

BUPATI Baharuddin R berbaur dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi .

BUPATI menyematkan tanda kehormatan dan penghargaan kepada Sekda Pasbar Yulrizal Baharin atas 30 tahun pengabdiannya sebagai PNS. .

BUPATI Baharuddin memasangkan bendera kelompok CJH Pasbar yang akan berangkat ke tanah suci.

BUPATI Pasbar secara rutin melakukan monitoring evaluasi (monev) setiap bulan bersama SKPD di lingkungan Pemkab Pasbar.

PANEN raya padi di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau.

BUPATI Baharuddin R rela naik sampan untuk mengunjungi warganya di Pulau Panjang, Kecamatan Sungai Beremas.

PEMKAB Pasbar melakukan kerjasama bibir sumbing dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

BUPATI bersama Gubernur Sumbar tanam padi perdana di Talu.

MENGHADIRI didikan subuh di salah satu masjid di Pasbar.

BUPATI Pasbar, Baharuddin R melakukan tanam perdana sawit disaksikan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

MENERIMA investor Korea di Bandara Pusako Anak Nagari Pasbar.


30

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

LAPORAN KHUSUS KAB. DHARMASRAYA

MITRADINAMIKA

KOMENTAR ANGGOTA DEWAN

KOMENTAR ANGGOTA DEWAN

Ketua DPRD : H. Rudy Hartono

Ketua Komisi III Bidang Kesra: Taufik Syukur

PERTAMA atas nama pribadi dan masyarakat Dharmasraya umumnya dan masyarakat pecinta Haluan khususnya, mengucapkan Selamat HUT Harian Umum Haluan, semoga sukses selalu dalam membantu menyuarakan suara rakyat dan bermitra dengan DPRD. Saya melihat Harian Haluan sudah cukup lumayan lebih baik lagi, namun perlu perbaikan dengan menyesuaikan dengan kondisi saat ini, begitu pula berita-beritanya sudah ada yang khas perlu dipertahankan. Kemudian perlu adanya inovasi yang tiada henti agar dapat bersaing dengan media cetak lainnya. Saya berharap penyebaran Koran Haluan perlu diperluas lagi, karena pengaruh suatu media berada pada penyebaran Koran. Apabila Koran tersebar maka otomatis Koran banyak dibaca orang dan akhirnya memberikan pengaruh yang besar terhadap daerah apakah itu informasi yang diberikan kepada masyarakat atau juga informasi bagi pemerintah yang tidak dapat menjangkau informasi tersebut. Saya juga berharap Haluan kembali menemukan masa kejayaannya dulu pada saat ini sesuai dengan kemajuan zaman dan selalu memberikan berita berimbang dan tidak menghujat seseorang ataupun kelompok. Selamat Harian Haluan semoga sukses. ***

DI GEDUNG ini sudah banyak terlahir payung hukum di Kabupaten Dharmasraya, kelayakan gedung tersebut sudah tidak memungkinkan lagi

Wakil Ketua DPRD: Rahmanizar TERUTAMA saya mengucapkan Selamat HUT Haluan, semoga Harian Haluan akan lebih maju lagi. Nama besar Haluan akan terus dapat dipertahankan dan selalu dapat bersaing dengan media cetak lainnya. Saya juga menyampaikan rasa terimakasih, sebagai wakil rakyat kepada Harian Haluan yang sudah menginformasikan kepada publik apa yang sudah diperbuat oleh DPRD. Karena, tidak semua masyarakat tahu dengan apa yang sudah diperbuat dewan, setelah diinformasikan Harian Haluan, maka masyarakat dapat mengetahuinya. Saya berharap ke depan Harian Haluan akan lebih meningkatkan kemitraannya dengan DPRD Dharmasraya dengan jalan meningkatkan pemberitaan kegiatan DPRD. Begitu pula dapat mengangkat informasi dari bawah, karena tidak semua informasi dari bawah yang diketahui oleh wakil rakyat.”Telinga pers lebih lebar dan matanya lebih tajam,” ungkap poltisi PBR ini. Mudah-mudahan Harian Haluan akan lebih baik dan semakin baik setiap harinya dalam pemberitaan, karena Haluan sudah punya nama besar, apalagi saat ini sudah punya group di Riau dan Kepri.Semoga Haluan semakin maju dan selalu sukses dalam memaparkan berita yang aktual dan akurat. ****

Wakil Ketua : Budy Sanjaya SELAMAT Harian Haluan sudah berumur 64 tahun, semoga Harian Haluan selalu dinanti dan dicintai masyarakat. Harian Haluan merupakan koran kebanggan orang Minang karena merupakan salah satu Koran tertua di ranah Minang. Saya melihat Harian Haluan dalam pemberitaan sudah cukup baik dengan berbagai khas beritanya atau rubriknya. Namun perlu lagi peningkatan berita khususnya berita Dharmasraya, karena masyarakat Dharmasraya lebih melihat berita daerahnya dan kemudian baru melihat pada pemberitaan lain. Untuk ketajaman berita Harian Haluan lumayan baik, karena selain tajam dan juga terpercaya dan akurat dengan tidak mengadaada, karena fungsi control media harus terus dibangun, karena DPRD juga punya fungsi control, tetapi beda sistem dengan masa media. Untuk itu saya berharap, kontrol Harian Haluan akan terus berjalan dan juga Harian Haluan dapat meningkatkan pemberitaan daerah khususnya Dharmasraya. Selamat untuk Haluan semoga terus jaya dan maju terus. ***

Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan dan Hukum: Kapidis Rasyid PERTAMA sekali saya menyampaikan selamat atas HUT Harian Haluan ke-64 tahun, dan juga terimakasih kepada Haluan terutama dari Komisi I Bidang Pemerintahan. Karena saya melihat untuk pemberitaan yang berkaitan dengan pemerintahan sesuai dengan leading sector Komisi I paling banyak di Harian Haluan. Untuk kemitraan yang baik akan terus dibangun, karena wartawan Haluan paling sering untuk konfirmasi masalah pemerintahan khususnya bidang pemerintahan. Untuk hal ini perlu dipertahankan, karena dengan adanya kontrol dari media dan control dari DPRD, maka perjalanan pemerintah diharapkan akan lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat. Saya berharap pemberitaan-pemberitaan dari bawah akan terus dipertahankan, hal ini sangat membantu kerja wakil rakyat. Sekali lagi selamat untuk Haluan semoga semakin tua semakin jadi. ***

Ketua Komisi II Bidang Keuangan dan Investasi Pembangunan : Sutan Alif YANG pertama Selamat untuk Harian Haluan yang saat ini sudah berumur 64 tahun, semoga terus mengalami kemajuan dalam memaparkan berita yang akurat dan aktual untuk pembangunan Kabupaten Dharmasraya. Dari Komisi II, saya menyampaikan rasa terimakasih terhadap Harian Haluan yang sudah banyak memberikan informasi timbal balik untuk kemajuan Dharmasraya khususnya bidang pembangunan sesuai dengan leading sector Komisi II. Kemitraan Haluan dengan Komisi II supaya lebih ditingkatkan, karena informasi dari bawah yang didapat oleh wartawan sangat bermanfaat oleh wakil rakyat yang kemudian menjadi pembahasan dalam rapat gabungan komisi, mana yang dapat ditindak lanjuti maka akan terus ditindak lanjuti dengan SKPD terkait. Saya berharap Harian Haluan dapat mempertahankan segala yang baik dalam pemberitaan, dan Harian Haluan data bersaing dalam dengan media cetak lainnya karena ketatnya persaingan media cetak. Karena Harian Haluan sudah banyak berubah dari segi pemberitaan dan dari segi penampilan. Pertahankan rubrik-rubrik khusus dengan tampil beda dengan harian lain. Selamat untuk Haluan maju terus dan jangan ada kata-kata mundur dengan umur yang sudah 64 tahun. ***

PERTAMA sekali saya menyampaikan selamat atas HUT Harian Haluan ke-64. Dari Komisi III yang membidangi Kesejahteraan Rakyat menyampaikan apresiasi kepada Harian Haluan yang sudah banyak memberikan input-input terhadap Komisi III, apakah itu tentang pendidikan, kesehatan dan lainnya. Menurut politisi Golkar ini, berita Haluan yang berimbang dan aktual tersebut sangat bermanfaat bagi anggota dewan khususnya Komisi III yang akan ditindak lanjuti dalam rapat-rapat gabungan komisi. Bahkan Komisi mengajak SKPD terkait dengar pendapat, karena gejolak yang ada ditengah-tengah masyarakt terkadang tidak terpantau oleh anggota dewan, maka dengan bantuan media, maka hal itu mengapung dan dapat dijadikan bahan pembicaraan dalam rapat. Saya berharap agar Harian Haluan akan lebih meningkatkan informasi-informasi dari bawah dengan jalan menambah reporter di lapangan karena Kabupaten Dharmasraya punya potensi yang cukup lumayan bagus. Jadi saat ini bagaimana Harian Haluan dapat bersaing dengan media cetak lain, apakah dengan pemberitaan yang akurat maupun dengan penampilan. Begitu pula pemberitaan yang berimbang atau cek dan ricek sangat diperlukan dan jangan melakukan pembunuhan karakter.***

Sekretaris Dewan : Yaswirno,SH

LOKASI Sport Center di Koto Padang yang akan dijadikan lokasi pembukaan Porprov di Kabupaten Dharmasraya

SELAMAT kepada Harian Haluan dalam rangka HUT yang ke-64 tahun. Sebagai Kepala di Sekretariat Dewan, saya menyampaikan rasa terimakasih terhadap Haluan yang sudah banyak membantu kinerjanya khususnya di bagian Humas. Kemitraan yang sudah baik selama ini supaya dapat dipertahankan. Karena semua itu sangat membantu suksesnya roda pemerintahan untuk melancarkan pembangunan Kabupaten Dharmasraya. Sebab, Dharmasraya yang masih muda sangat perlu kontrol dari berbagai pihak. Kritik positif perlu sekali tetapi bukan untuk menghabisi atau pembunuhan karakter seseorang atau kelompok. Ke depan diharapkan Harian Haluan akan terus bermitra yang baik dengan DPRD Kabupaten Dharmasraya, kalau dapat satu orang wartawan ada maangkal di DPRD agar informasi-informasi kegiatan di DPRD dapat sampai ketengah-tengah maasyarakat.***

TIGA TAHUN DPRD DHARMASRAYA PERIODE 2009-2014

Salurkan Berbagai Aspirasi Masyarakat S EIRING dengan HUT Harian Haluan, tidak terasa sudah tiga tahun pula anggota DPRD Periode 200920014 duduk di kursi wakil rakyat untuk menyalurkan berbagai aspirasi yang di tengah-tengah masyarakat. Berbagai aspirasi itu datang dari berbagai informasi, ada yang dikirim langsung oleh masyarakat melalui surat, ada yang muncul dari media cetak dan ada pula yang langsung dijeput dan didengar oleh wakil rakyat. Berbagai kelemahan tentunya pasti ada. Bukan saja keberhasilan, tetapi kelemahan, bukan untuk disimpan tetapi adalah untuk diperbaiki pada masa mendatang. Untuk itu perlu berbagai kelemahan itu disampaikan kepada wakil rakyat agar tidak menjadi gejolak yang buruk di tengahtengah masyarakat. Tiga tahun sudah mewakili rakyat khususnya masyarakat Dharmasraya, tentu sudah banyak pula yang diperbuat oleh DPRD sebagai salah satu penyelenggara pemerintahan. Apa yang kurang di Kabupaten Dharmasraya setelah melihat ke daerah lain yang lebih maju, maka hal itu dibi-

WAKIL Ketua DPRD Budy Sanjaya yang juga Koordinator komisi III bersama Ketua Komisi III taufik Syukur, meninjau pembangunan Sport Center. carakan dengan Pemkab Dharmasraya sebagai mitra sinergis DPRD. Komisi I Bidang Pemerintahan dan Hukum selalu berjuang untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan bidangnya. Salah satunya

masalah perbatasan yang tak kunjung selesai terus diperjuangkan, semua perbatasan dengan wilayah lain dalam proses, namun DPRD tidak bisa mengeksekusi dalam persoalan itu. Di bidang hukum, pernah

SUASANA rapat kerja Komisi III DPRD dengan mitra kerjanya Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, rapat dipimpin Ketua Komisi I.

dilakukan dengar pendapat dengan pihak Kepolisian dengan tingginya tingkat kriminalitas di Dharmasraya. Berbagai kejadian perampokan tidak pernah terungkap. DPRD mengusulkan agar setiap keamatan dibangun Polsek, yang mana lahan untuk lokasi pembangunan perkantorannya sudah disiapkan. Komisi II bidang Investasi dan pembangunan, berbagai upaya untuk naiknya pendapatan asli daerah terus diupayakan. Ada sumbagan pihak ketiga terus digalang, berbagai pendekatan dengan pihak ketiga seperti investor perkebunan terus digalang, begitu pula dengan pajak-pajak galian C terus diupayakan untuk masuk ke kas daerah. Juga dana reklamasi terus dipepet perusahaan pertambangan, karena reklamasi akan menyangkut kesejahteraan masyarakat sekitar tambang. Jika bekas galian tambang tidak diperbaiki kembali, maka masyarakat sekitar sangat dirugikan. Komisi III bidang Kesra terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat apakah itu bidang

pendidikan maupun kesehatan, karena kalau ingin memberantas kemiskinan maka pemerintah harus serius dalam memperhatikan pendidikan. “Pendidikan bukan saja pendidikan formil,” ungkap Taufik Syukur. Tetapi non formil juga perlu diperhatikan, guruguru mengaji sudah mendapat perhatian dengan memberikan honor, meskipun kecil tapi hal itu perlu dihargai. Berbagai jaminana kesehatan dengan bekerjasama dengan bantuan pemerintah pusat sangat menjadi perhatian bagi wakil rakyat, namun ia berharap secara timbal balik supaya proses jaminan kesehatan jangan sampai dipersulit, agar program pemerintah pusat yang sangat baik itu dapat dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkannya. “Tidak semua masyarakat Dharmasraya mampu di bidang ekonomi. Tapi tolong diinformasikan jaminan kesehatan yang ada kepada masyarakat yang membutuhkan,” tegas Politisi Golkar yang juga akan maju menjadi orang nomor satu di ranah cati nan tigo ini pada Pilkada mendatang.*****


31

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

POLITIK

Alkudri Melambung ke Peringkat 1 Bursa calon walikota Padang makin hangat menjadi perbincangan masyarakat. Namanama mengapung yang dinilai pantas memimpin Kota Padang terus mendapat dukungan dari masyarakat.

Ini terlihat dukungan melalui SMS terhadap namanama yang mengapung berpacu masuk ke redaksi Haluan. Jika dua hari sebelumnya peringkat 1 ditempati Firdaus Ilyas (Kepala Dinas Perhubungan Padang), kali ini digeser Alkudri (Ketua DPD REI Sumbar). Bahkan, dukungan SMS kepada ‘anak nagari Pauh’ yang disebutsebut memiliki masa dukungan dari Padang pinggiran kota ini melambung. Namun demikian, kandidat lainnya seperti Desri

Update : 30 September 2012 pukul : 21:00 WIB

BURSA CAL ON W ALIK O TA P AD ANG CALON WALIK ALIKO PAD ADANG No. Nama Kandidat

Polling

1. Alkudri (Ketua DPD REI Sumbar) : 2. Firdaus Ilyas (Kadis Perhubungan Padang) : 3. Desri Ayunda (Dirut PT Igasar Semen Padang) : 4. Surya Budhi (Staf Ahli Pemprov Sumbar) : 5. Yusman Kasim (Mantan Wawako Padang) : 6. Mahyeldi Ansharullah (Wakil Walikota Padang) : 7. Andre Rosiade (Pengusaha) : 8. Emzalmi (Sekda Padang) : 9. M Ichlas El Qudsi (Aggota DPR-RI) : 10. Syafril Basyir (Asisten III Setdako Padang) : 11. Basril Basyar (Komisaris PT Semen Padang) : 12. Zulhefi Sikumbang (Ketua BAKO IKK di Jakarta) : 13. Nisfan Jumadil (Tokoh Muda) : 14. Irwan Fikri (Ketua PPP Padang) : 15. Wahyu Iramana Putra (Ketua Golkar Padang) : 16. Yendril (Ketua DPC Hanura Padang) : 17. Januardi Sumka (Ketua Partai Demokrat Padang) : 18. James Hellyward (Ketua IKP) : 19. Yulteknil (Ketua DPRD Sumbar) : 20. Zulherman (Ketua DPRD Padang) :

33.52% 18.71% 16.52% 10.07% 4.93% 3.90% 2.50% 2.41% 2.18% 1.95% 1.03% 0.57% 0.45% 0.34% 0.60% 0.45% — — — —

Persentase dukungan kandidat calon Walikota Padang ini berdasarkan jumlah SMS yang masuk sampai hari Minggu (30/9) pukul 21.00 WIB. Silakan kirimkan pilihan Anda melalui pesan singkat (SMS) ke nomor 081363447705 dan 082170025544. Kami menampilkan peringkat berdasarkan persentase perolehan SMS yang ditampilkan setiap hari. Satu nomor SMS kami hitung satu suara. Terima kasih

Ayunda yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Igasar (PT Semen Padang) bersama Surya Budhi (Staf Ahli Pemprov Sumbar) terus mengancam diposisi ketiga dan keempat. Selain itu, nama Wahyu Iramana Putra (Ketua Partai Golkar Padang) dan Yendril (Ketua DPC Partai Hanura Padang) juga mulai mendapat dukungan. meskipun masih jauh dari posisi teratas, namun dukungan terhadap pimpinan masing-masing partai ini diprediksi terus

melambung, karena mendapat dukungan dari masa partai masing-masing. Seperti diberitakan sebelumnya, sebagai tokoh muda yang memegang peranan penting di industr propeti Sumbar hingga tingkat nasional, Alkudri menjadi perbincangan masyarakat bakal menjadi kuda hitam di bursa persaingan calon walikota Padang. Hal ini pun terlihat sejak sepekan polling SMS yang dibuka Haluan, alumni STM 1 Padang yang sering meraih juara umum terus

mendapat dukungan dari warga kota. Dukungan terhadap Alkudri diprediksi akan terus

bertambah, karena tokoh muda yang aktif berorganisasi serta membuat terobosanterobosan baru di REI ini

memiliki dukungan dari arus bawah, terutama warga pinggiran Kota Padang serta komplek perumahan. (h/*)


32

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

LAPORAN KHUSUS DPRD SUMBAR

MITRADINAMIKA

PIMPINAN — Para pemimpinan DPRD Sumbar dalam sidang paripurna, terlihat Gubernur Sumbar Irwan Paryitno, Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil, Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy, Wakil Ketua DPRD Sumbar HM. Asli Chaidir, dan Wakil Ketua DPRD Sumbar Trinda Farhan Satria

DPRD SUMBAR

Dorong Peningkatan Kinerja SKPD Rendahnya realisasi anggaran dan program pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemrov Sumbar, menjadi perhatian utama dari DPRD Sumbar.

Yultekhnil Ketua DPRD Sumbar

HM. Asli Chaidir Trinda Farhan Satria Wakil Ketua DPRD Sumbar Wakil Ketua DPRD Sumbar

Realisasi yang rata-rata 32 persen pada triwulan ke-III, dianggap perlu dilakukan percepatan. Jika tidak, maka akan berdampak secara ekonomi bagi keseluruhan masyarakat Sumbar. "Kondisi itu memang cukup memprihatinkan, jika sampai realisasi tidak mencapai target. Makanya perlu kiranya dilakukan percepatan. Lebih penting lagi pemahaman terhadap penempatan anggaran oleh SKPD pelaksana," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat HM. Nurnas. Evaluasi menyeluruh disuarakan oleh Zulkifli Jailani dari Fraksi Partai Gerindra. Menurutnya, rendahnya realisasi anggaran tidak lepas dari kepemimpinan SKPD bersangkutan. "Sulit

memang memahami pola kerja demikian, karena sudah diprogram dan direncanakan, realisasi kurang memuaskan. Lalu apa yang salah? kemauan menurut saya yang penting," ucapnya. Rendahnya realisasi itu, kiranya berdampak pula pada pembahasan KUA PPAS APBD Perubahan 2012. Pembahasan berlangsung alot dan penuh perdebatan. Terutama soal terjadinya penurunan dan pengalokasian anggaran untuk sebuah program. Bahkan, Fraksi Perjuangan Reformasi sempat melakukan penolakan, akan penetapan KUA PPAS APBD perubahan. "Penurunan pendapatan dari kendaraan bermotor tidak dapat kami terima, karena sebelumnya sudah ditetapkan. Jadi dua kebijakan kontradiksi dan akan menjadi sejarah, serta rekor di Indonesia. Karena dari

Suasana sidang paripurna DPRD Sumbar

Leonardy Harmainy Wakil Ketua DPRD Sumbar

satu sisi disebutkan terjadi pertumbuhan ekonomi, sisi lain pendapatan daerah jadi turun," sebutnya. Namun, secara umum Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy mengingatkan, agar KUA PPAS yang ditetapkan, tetap menjadi perhatian dari setiap SKPD dalam menjalankan program prioritas. "KUA PPAS perubahan nantinya menjadi pedoman dalam menetapkan APBD perubahan 2012," katanya. Ia juga mengharapkan, perlu didorong peeningkatan pendapatan daerah. Karena, kebutuhan masyarakat akan program pemerintah

juga banyak, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan fasilitas umum lainnya," ujarnya. Realisasi program pembangunan di setiap SKPD, akan berdampak secara ekonomi bagi masyarakat. Apalagi yang namanya pembangunan fisik, dimana program itu berdampak dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Akses akan lebih besar dan memudahkan masyarakat," katanya.„

KEGIATAN rapat pembahasan KUA PPAS APBD perubahan 2012, terlihat Wakil Ketua DPRD Sumbar Trinda Farhan Satria, saat rapat pembahasan dengan mitra kerja.

SERAHKAN-Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil menyerahkan salah satu naskah peraturan daerah pada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno


33

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

DARI MEJA REDAKSI SEPOTONG CERITA DARI RUANG KEDATANGAN

24 Jam untuk 24 Halaman Haluan

RAPAT REDAKSI

ARUTNYA malam di ruang tengah bekas ruang kedatangan eks Bandara Tabing yang kini disulap menjadi newsroom atau ruang redaksi Harian Haluan tidak terasa karena cahaya full-light dari lampu-lampu di situ sangat terang benderang. Suasananya tidak beda antara siang dan malam. Yon Erizon, Pemimpin Redaksi berbincang dengan tiga Redaktur Pelaksana, Ismet Fanany, Nasrul Azwar dan Syamsu Rizal sambil mematut-matut jejeran miniatur 24 halaman Haluan yang akan dicetak. Sebenarnya itu bentuk lain dari rapat pimpinan, hanya tidak formal. Mereka kemudian mendiskusikan sejumlah berita yang penting. Diskusi menyangkut kemungkinan pengembangan berita yang akan terbit besok, serta kemungkinan munculnya dampak berita. Rapat singkat yang kadang sambil berdiri itu merupakan awal dari proses penerbitan edisi besoknya. Beberapa kesimpulan dari rapat itu

L

akan menjadi topik saat dilangsungkan rapat perencanaan redaksi yang digelar besoknya jam 10.00 WIB. Memang agak memerlukan ketahanan fisik untuk bisa mengkontinuitaskan proses penerbitan koran. Ketika Yon Erizon, Ismet, Nasrul ‘Mak Naih’Azwar dan Syamsu Rizal pulang dekat dini hari, pagi sebelum jam 10 sudah harus tiba kembali di ruang yang sama. Rapat pagi itu dihadiri Pemred dan dipimpin bergantian oleh ketiga Redpel. “Karena sudah biasa, ini sudah jadi habit hidup saja,” kata Yon, pria kalem dari Payakumbuh itu, Sebelum ini sebagai Wapemred di Haluan Kepri, Yon sudah menjalani rutinitas yang sama juga. Begitu juga dengan Ismet. Ia telah menghabiskan lebih 20 tahun sebagai ‘pemain malam’ di media. Nasrul Azwar yang akrab disapa Mak Naih ini adalah pekerja keras. Mantan Sekretaris Dewan Kesenian Sumbar ini sebelumnya adalah Redpel di harian Metro Babel di Pangkal Pinang. Selain mengurusi halaman

Opini dan sub rubrik Suara Rakyat (suara pembaca via SMS) Mak Naih juga menangani edisi Minggu. Untuk rubrik Opini, Mak Naih dibantu Eko Yanche Edrie menuliskan tajuk rencana (Haluan Kita). Sementara Syamsu Rizal juga lama malang melintang di grup Jawa Pos. Sehari-hari ia mengkoordinasikan wartawan di daerah. Tiap pagi dari nomornya terkirim SMS ke semua wartawan di daerah untuk order liputan dan tugas perusahaan. Itu yang membuat kadang-kadang Silvi Oktarice Sekretaris Redaksi pontang panting menyiapkan bahanbahan tertulis untuk rapat pagi itu. Untunglah biasanya dia sudah dibantu oleh partnernya Zondra Volta. ‘Pertengkaran’ pagi itu 10 menit biasanya dimulai dengan membahas pertanyaan ‘kenapa ini kenapa itu’. Koordinator Liputan Rudi Antono menjadi sasaran tembak bagaimana ia mengerahkan para reporter apabila ada berita yang tertinggal dibanding kompetiter. Rudi, pria serius yang lama malang melintang di liputan

politik dan baru saja lulus uji kompetensi wartawan di Jakarta, memang tak banyak cakap. Ia langsung mencatat untuk di diskusikan lagi dalam rapat sore dengan para reporter yang dikoordinirnya. Selain mendiskusi berita follow up, masing-masing redaktur mengekspos apa yang sudah dia rencanakan sebelumnya dan sudah diorder kepada Koordinator Liputan. Rahmatul Akbar, lelaki berdegap ini adalah redaktur olahraga. Biasanya dia sudah punya agenda liputan sendiri yang dia susun bersama reporter olahraga Rio Wijianto. Redaktur biasanya mengajukan permintaan liputan pada sidang rapat. Atviarni, redatur yang menggawangi halaman Wanita dan Keluarga serta halaman daerah-daerah yang bekerjasama dengan Haluan termasuk paling nyinyir. Ada saja rencana liputan yang dikeluhkannya yang macet di tangan reporter. Yang bikin dia stres adalah pasokan berita dari para wartawan daerah yang tidak tepat waktu.

Saling Berkait, Redaksi dan Bisnis dikelola oleh Yesi dan Rizaldi. Seperti di jajaran redaksi, maka di iklan juga punya tim yang besar yakni para account executive atau AE. Tiap hari mereka menerima order dari Nasbi lewat Koordinator AE Hendra MT. Tak kurang dari 12 orang AE freelance yang jadi pemasok iklan Haluan, antara lain Taslim, Salman, Hendri, M. Zulkarnain, Susilawati, Rini, Hari Yurika, Alex Chandra, Ade Indra, Yahya, Feri YS, Rizki Yuliandri dan Silvia Mandasari. Menjelang pukul 19.00 seluruh AE sudah melaporkan hasil operasinya kepada Bagian Iklan. Ada yang sudah disediakan artwork atau desainnya ada yang hanya datadata mentah saja. Mul dan Zikri sejak

merangkap untuk Haluan Kepri dan Haluan Riau. Zul Effendi, yang sebelumnya adalah Pemimpin Redaksi, sejak Maret dibebani tugas menjadi Wakil Pemimpin Umum bidang redaksi. Tiap 15 hari sekali ia memanggil semua unsur untuk rapat koordinasi. Sementara Sofialdi mengangendakan pertemuan lengkap sebulan sekali. “Kita saling berbagi informasi diantara Haluan Riau, Haluan Kepri dan Haluan di Padang,” ujar Sofialdi yang juga pengurus Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) Cabang Kepulauan Riau. Kembali ke lingkungan perusahaan. Adalah Syafarudin Ariansyah yang menjadi tungganai di sini. Ia mengemban posisi Wakil Pemimpin

DIVISI IKLAN

RAPAT pagi itu berlangsung hingga jam 11 siang, kadang molor karena mulainya juga molor. Tetapi kami menganggap itu bagian penting dari sebuah proses penerbitan suratkabar. Selepas rapat biasanya para redaktur keluar kantor untuk menjaga dan merawat jaringan informasi masing-masing. Silvi yang duduk di sekretariat tinggal melayani administrasi, mencatat kredit point wartawan, mencatat honor penulis, menyelesaikan surat menyurat, penugasan yang mesti didistribusikan kepada para wartawan di daerah. Pertengahan bulan ia menyiapkan laporan kinerja wartawan dan redaktur untuk disampaikan ke Redpel. Oh ya, secara periodik, dalam rapat redaksi pagi itu Asisten

Manejer Iklan, Yunasbi juga hadir. Ia diminta menyampaikan usul dan gagasan liputan yang dapat membantu melancarkan loby pemasaran iklan. Yunasbi adalah pria yang tidak banyak bicara, tetapi apabila sudah bicara iklan dia berubah jadi orang paling nyinyir. Stres lebih banyak menghinggapinya lantaran beban target yang diberikan kepadanya tiap bulan lumayan besar. Biasanya pertengahan bulan, ia sudah bertandang ke ruang redaksi untuk membicarakan perburuan iklan lantaran hingga pertengahan bulan itu capaian belum 50 persen dari biasanya. Sehari-hari Yunasbi dibantu oleh Mulya Ramadan dan Zikri di unit desain. Sedang urusan administrasi iklan seperti order dan penagihannya

NASBI DAN HANTER

MENGHITUNG HASIL KERJA CETAK

siang sudah basitungkin menyiapkan desain iklan dan mengalokasikannya berdasarkan permintaan pemasang. Di musim ‘hujan’ pekerjaan itu dibantu oleh sang Asisten Manajer karena ordernya menumpuk. Kalau di musim ‘kering’ para desainer bisa tiap sebentar keluar ruangan untuk merokok (maaf di dalam kantor kami memang diberlakukan sebagai daerah bebas rokok, kecuali satu ruangan yang kami sebut sebagai daerah ‘no fly zone’ di depan ruang rapat. Ruangan itu kini menjadi ruangan Wakil Pemimpin Umum Zul Effendi. Jadi siapa yang kepingin merokok, di ruang itu dibolehkan. “Hanya karena ruangan kecil, walhasil terpaksa juga keluar untuk merokok apabila dalam ruangan itu banyak kaum perokoknya,” kata Wakil Pemimpin Umum bidang bisnis, Sofialdi. Sofialdi datang ke Padang secara periodik, karena ia juga

Perusahaan. Bebannya luar biasa berat, kalau tidak memenuhi kewajiban perusahaan kepada karyawan, tentu kewajiban kepada pihak ketiga. Tiap hari ia mengumpulkan para manejer dan asisten menejer terutama iklan dan pemasaran koran serta bagian keuangan. Syafarudin sebelumnya bergabung di Haluan Kepri, kemudian ditarik ke Padang. “Ambo baraja bahaso awak,” kata lelaki asal Kalimantan Barat itu mencoba berbahasa Minang patahpatah. Mobilitasnya sangat tinggi, sebentar-sebentar dia sudah sampai di Dharmasraya, di Payakumbuh atau di Solok. Ia terus menerus memepet Manejer Keuangan Yursil Masri untuk mengetahui pergerakan cashflow perusahaan. Yursil yang berpengalaman melakukan tugas yang sama di Pekanbaru tak mau kalah, ia menggenjot pula Nizar Lubis dan Hanafi dua penagih yang tiap hari bergerak ke seluruh daerah dimana ada piutang.

Afrianita adalah redaktur yang tak kalah nyinyir. Ia menggawangi Halaman Kota Padang. Tiap hari ia mengelola dua halaman yang memuat berita-berita tentang Padang. Dibanding Atviarni, Ita lebih lancar pasokan beritanya lantaran para reporter langsung menulis di kantor sepulang liputan. Lalu datanglah Aci Indrawadi, alumnus UNP yang ‘tersesat’ ke jalur ‘kriminal’ (maksudnya ia lama berkecimpung dalam liputan mengenai hukum dan kriminalitas). Ia menggawangi halaman Hukum dan Kriminalitas. Kadang ia dipanggil dengan Kabagreskrim oleh teman-teman redaktur. Tiap hari Aci memantau jaringan informasinya di pengadilan, di kejaksaaan, di kantor-kantor polisi. Biasanya dia dapat bocoran dulu sebelum diteruskan kepada reporter untuk ditindaklanjuti. Selain menangani Hubkrim, Aci menjadi penanggungjawab halaman Sumatera Barat. Ini halaman yang memuat berita-berita daerah nonkerjasama. Kalau urusan yang ini, dia beda-beda tipis saja tingkat stres nya dengan Atviarni lantaran menunggu pasokan berita dari daerah juga. “Saya perlu bantuan reporter mendorong iklan,” seru David Ramadian mengangkat tangannya kepada pemimpin rapat. Peserta sudah menduga bahwa itu pasti akan dilontarkan anak muda berdegap ini. Ia menggawangi halaman Ekonomi Bisnis yang memang sebagian besar porsinya kami tujukan untuk komunikasi bisnis, mendorong mempromosikan berbagai produk dan layanan. Halaman itu terbuka untuk mempromosikan bisnis Anda. Maka jika

memerlukan layanan tersebut, silahkan hubungi saja departemen bisnis Harian Haluan setiap hari. Namun demikian kami tetap menyediakan ‘bahan bacaan’ yang bukan bersifat promo. Informasiinformasi ekonomi dan bisnis juga merupakan tanggungjawab kami untuk menyediakan bagi pembaca. Tiga perempuan redaktur selain Atviarni dan Afrianita adalah Nova Anggraini. Insinyir sipil yang lama malang melintang dalam liputan di kantor gubernur, kini dipercaya menggawangi rubrik Internasional dan halaman Pendidikan. “Reporter saya lagi bertugas di Suriah,” kata Nova berseloroh ketika sidang rapat pagi itu menanyakan bagaimana situasi di Timur Tengah dan kemungkinan berita itu ditarik ke halaman depan. Tiga kali sepekan ia masih menangani halaman Pendidikan. Memang bukan full news, tetapi setidaknya ini untuk memublikasikan hal ihwal sekolah dan kampus. “Jadi kita tidak terlalu konsentrasi pada berita tentang dinas pendidikan,” kata Nova menerangkan. No Talk Do More! Adalah sebuah tagline sebuah produk rokok. Tapi Dodi Nurja, redaktur yang kini menggawangi halaman Nasional dan halaman PayakumbuhLimapuluh Kota sepertinya menganut prinsip yang sama. Ia memang pria yang tidak banyak omong. Begitu datang ke kantor, langsung menghadap komputer dan mulai bekerja. Dodi memulai karirnya jadi koresponden Singgalang di Bukittinggi, lalu pindah ke Pesisir Selatan.

PEMRED JUGA 'TURUN' KE LAYOUT

Menata Unusual Bussines NAH, ini dia yang paling cantiiiik. Desi, ia selalu ditunggu senyumnya. Jika ia senyum-senyum, berarti bakal diumumkan pada karyawan untuk mengambil gaji. Tapi kalau Desi cemberut, alamaaaaak, pertanda telat nih. Desi adalah kasir Haluan. Ada dua Desi di Haluan, yang satu lagi Desi atau Desmasari yang mengurusi personalia. Urusan rekrutmen, mengadministrasikan kinerja karyawan adalah urusan Desi yang satu ini. Menata bisnis koran berarti menata sebuah bisnis yang tidak lazim,

DESAMASARI, HRD

atau unusual bussines. Hampir tidak ditemukan teorinya. Masalahnya ketika ditetapkan HPP (harga pokok produksi) koran sering tidak bisa lebih kecil dari harga jual. Malah lebih besar. Tapi begitulah, orang koran punya cara untuk mengerjakannya. Yang jelas, jalan keluarnya adalah perlunya pertumbuhan sektor iklan. Meskipun demikian sektor sirkulasi tetap jadi perhatian utama. Jika iklan dan keuangan bergerak cepat, urusan distribusi dan pemasaran koran tak kalah gesit. Efri Hanter yang menggawangi unit ini hari-harinya adalah menghitung lembar demi lembar koran yang disebar ke seluruh Sumatera Barat. Ia hafal di mana saja koran-koran itu diturunkan oleh sopir yang membawa koran dari Padang ke daerah-daerah. “Ada juga loper yang perlu diberi pengertian untuk mendahulukan pekerjaannya sebagai pengantar. Karena begitu loper berulah, tak menunggu lama dalam rentang waktu sejak setelah jam 6 pagi, pelanggan sudah mulai komplain melalui telepon,” kata Hanter. Ia sangat menjaga

itu dan berusaha menjelaskan dengan baik kepada para pelanggan yang mengajukan komplain seperti itu. Ia dibantu oleh tim administrasi pelanggan dan tim lapangan seperti Ery Hasto Beny, Ceria Angreyni, Yan Syafri, Andianto, Marihos dan Toni. Di departemen bisnis itu juga ada personel penting yang terkait produksi. Nurmi, ibu asal Padang Panjang ini selalu jadi sasaran unit lain yang menbutuhkan logistik. Urusannya amat komplit, dari mengurus kertas, plat, tinta cetak, kendaraan, meja, kursi, komputer sampai ke kopi, teh, gula dan air minum. Maklum dia adalah Kepala Urusan Umum dan Rumah Tangga. Tiga anggota pasukan Mimi itu adalah Defri, Albusra dan Angga, Kamal, Iwan dan Nursal. Tiga nama pertama adalah yang mengurusi dan mengamankan kantor, sedang Kamal dan Iwan adalah yang dua anggota tim Mimi yang menyediakan pantry untuk karyawan serta tamu-tamu. Sedang Nursal mengantar para awak Haluan kemana-mana dengan mobil dinasnya.

SIA-SIAP MENUJU PASAR


34

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

DARI MEJA REDAKSI KE PEMBACA

Mendiskus ikan desain

Tim layout Haluan Padang.

grafis

Sore-sore yang Tegang

S

Newsroom, saat malam makin larut.

Nursal Chan, siap mengantar crew.

SORE bersambut malam lagi. Rapat lagi. Kali ini hanya untuk mengevaluasi sekaligus untuk mengalokasikan hasil liputan para wartawan baik yang ada di Padang maupun yang di daerah. “Itu rencana yang tadi pagi dapat tidak?” tanya Syamsurizal yang memimpin rapat petang itu bersama para redaktur. Oh ya, ada yang perlu diceritakan pula tentang reporter. Sebelum rapat redaktur pada pukul 09.00, para reporter juga mengadakan rapat. Dipimpin oleh Koordinator Liputan Rudi Antono, rapat itu lebih pada memantapkan operasional liputan. Berbekal titipan order yang diberikan Redpel tadi malam, Rudi membagi-bagikan penugasan kepada para reporter. Termasuk yang untuk daerah, disampaikan melalui telepon. Maka, tiap pagi para reporter di Padang yang terdiri dari Devi Diany, Nasrizal, Ade Budi Kurniati, Rahmat Hidayat, Ramadhani, Rio Wijianto, Rivo Septi Andries, Amirul Musaddat Lubis, Esha Tegar Putra, Dara Purnama, Hajriv Satya, Heldi, Maidella Syahni dan Parwis dibebani tugas rapat reporter. “Tak lama, hanya 45 briefing setelah itu langsung ke lapangan. Tapi untuk tugas-tugas khusus yang sudah dijadwal sebelumnya, reporter boleh langsung ke daerah liputannya,” kata Rudi. Beranjak petang, ketika senja menyapu kawasan Bandara Tabing, para redaktur memasuki puncak ketegangan kerja. Tiap sebentar Syamsurizal menelepon ke para wartawan di daerah yang beritanya masih ditunggu.

Suasana rapat redaksi pagi.

Wilayah liputan Bukittinggi Di Pesisir Selatan, yang jadi ‘bupati haluan’ adalah Haridman. adalah wilayah liputan penting Syam sering gusar juga dibuat- setelah Padang. Sebagai semua nya lantaran sinyal seluler di media di Padang menjadi Butempat Haridman tinggal di kittinggi sebagai kota kedua Kambang sering lelet. Wilayah setelah Padang, maka Haluan yang sering dilanda banjir dan menerbitkan halaman khusus longsor itu juga digawangi oleh Bukittinggi-Agam setiap hari. M. Joni. Mereka berdua berbagi, Untuk menggawangi wilayah ini Joni di utara, Haridman di kami kirimkan Haswandi dari selatan. Lalu ada juga wartawan Padang. Wartawan dn fotografer yang banyak meliput bencana senior Sabrul Bayang. dan dunia petualangan ini sejak Di Pariaman, dua awal tahun ini wartawan Haluan juga berbagi tugas. Dedi Salim sebagai Operator printer film koordinator daerah pracetak sedang memantau hasil printer. dibantu oleh Trisnaldi. Dedi dan Trisnaldi merupakan wartawan Haluan yang sudah bergabung jauh sebelum Haluan berada di bawah HMG (Haluan Media Group). Di Lubuk Basung sebenarnya dulu banyak wartawan Haluan, tetapi belakangan yang aktif adalah Kasra Scorpi dan Miazuddin. Kasra di sela kesibukannya sebagai pendidik termasuk yang masih rajin menulis esai. Di Pasaman Barat, Gusmizar, Nepran dan M. Junir. Gusmizar pria berbobot lebih 70 kg ini memulai karirnya di liputan Padang. Tahun 2003 ia mudik ke kampungnya dan memperkuat liputan Pasaman Barat. Ketika mantan Bupati Pasaman Baharuddin terpilih jadi Bupati Pasaman Barat, Junir yang tadinya di Lubuk Sikaping hijrah juga ke Pasaman Barat. Di Pasaman Timur di Lubuk Sikaping, Haluan dijaga oleh tiga wartawan. Atos Indria, Ahdi Susanto dan Welina. Liputan Pasaman kami anggap termasuk strategis karena kawasan itu menjadi gerbang Sumatera Barat di wilayah utara. Sering terjadi penangkapan ganja yang diangkut dari wilayah Aceh. Sebegitu seringnya, sehingga tiap ada komunikasi telepon dengan wartawan Pasaman, selalu saja redaktur bertanya: “Ada ganja lagi gak yang ditangkap?”

menetap di Bukittinggi. “Sekalian mengungsi,” katanya berseloroh. Tapi yang benar adalah ia melaksanakan tugas mengembangkan liputan Bukittinggi kebetulan istrinya juga bertugas di situ. Bersama Haswandi ada wartawan senior Syamsuardi S serta wartawan yang banyak terlibat meliput dunia pendidikan, Ridwan. Liputan Payakumbuh-Limapuluh Kota juga termasuk dalam pengembangan. Maka halaman khusus juga dimuat tiap hari. Ada empat ‘pendekar’ di sana. Syafril Nita, yang juga Ketua PWI Perwakilan Payakumbuh-Limapuluh Kota adalah wartawan senior yang sudah bergabung dengan Haluan sejak tahun 70an. Lalu bersamanya ada Zulkifli, Srimuliati dan Dadang Permana. Tanah Datar di masa lalu adalah basis pembaca Haluan. Bahkan di situlah jumlah wartawan Haluan pernah paling banyak. Namun seiring bergulirnya waktu, kini liputan di Luhak Nan Tuo itu tungganai nya adalah Yuldaveri. Pria yang akrab disapa

Veri ini juga merangkap Ketua PWI Perwakilan Tanah Datar. Bersama Veri ada Emrizal dan Aldoris atau Dodoy. Liputan Tanah Datar kadang juga dibantu oleh Iwan DN dari Padang Panjang. Iwan adalah wartawan senior yang sudah bergabung dengan Haluan sejak tahun 1978. Kini ia lebih banyak di Padang Panjang menggawangi wilayah itu. Kadang ia juga ikut ‘jualan’ koran dan mengantarnya langsung ke pembacanya. Bersama Iwan DN ada Darwin Danin Dt. Sati, mantan pegawai Deppen yang mengawali karirnya s e b a g a i fotografer dan Ryan, anak muda yang baru saja bergabung. Di Solok untuk liputan kota dipercayakan kepada Alfian, Syamsuradi Hasan, Almito, Riswan Jaya dan Marnus Chaniago. Mereka berbagi liputan untuk Kabupaten dan Kota Solok. Kadang Marnus Chaniago sekali-sekali ‘malancin’ juga sampai ke Solok Selatan. Tapi kini sudah ada Icol Dianto yang menjaga pintu bagian Selatan Sumatera Barat itu di Padang Aro. Icol, anak muda yang energik ini ditempatkan di sana sejak akhir tahun lalu. “Alhamdulillah, saya kerasan di sana,” kata Icol ketika sekali waktu ia hadir di ruang redaksi di Padang. Dan Sawahlunto yang mendeklarasikan diri sebagai Kota Warisan Dunia dijaga oleh Fadilla Jusman. Guru SMA yang memulai karir kewartawanannya di liputan Padang ini, mudik ke kampungnya di Sawahlunto sejak 2006. “Lumayanlah, tapi tetap semangat,” kata Fadil saat ditanya apakah capek menjaga daerah itu sendirian. Tetangga Sawahlunto, Sijunjung awalnya merupakan liputan yang luas bagi Haluan sebelum pemekaran dengan Dharmasraya

serta sebagian kota Sawahlunto. Kini liputan Sijunjung dikawal oleh Azneldi, Darlinop dan Elfa Fuadiansyah. Azneldi bergabung dengan Haluan sejak adanya edisi khusus Haluan Sijunjung tahun 2000an. Dulu ia suka merancah ke kampung-kampung di pelosok Sijunjung, tapi belakangan ini sejak ia menjadi pejabat di Pemkab Sijunjung, ia menyerahkan tugas-tugas itu kepada Darlinop dan Efla. Di Dharmasraya kami anggap sama strategisnya dengan Pasaman yang yang pintu gerbang Sumbar di tenggara. Perkembangan wilayah itu yang pesat kami antisipasi dengan menempatkan trio wartawan, Fery Maulana, Maryadi dan Jarot. Jauhnya jarak dari Padang membuat kedatangan koran di Pulau Punjung atau Sungai Dareh kadang terlambat. “Alun juo tibo lai hoiii....” tulis Maryadi dalam SMS nya yang kepada Pemred ditembuskan kepada sejumlah Redpel. Kalau koran terlambat datang dia agak rewel. Begitulah Maryadi. Ada satu wilayah liputan lagi yang penting yakni Jakarta dan Bandung. Di sana ada Syafril Amir dan Djamalis Djamin. Syafril menangani liputan di DPR, DPD, Kemdagri, Kantor Penghubung, Mabes Polri hingga ke Sekretariat Negara. Sedang Djamalis bermarkas di Bandung. Mantan anggota pasukan Divisi Banteng ini menetap di Bandung selepas PRRI. Ia banyak meliput di Telkom, Telkomsel, PT Pos, PT KAI dan kegiatan urang awak di Jawa Barat. Untuk wilayah Jakarta, ada Direktur Haluan Media Grup, H. Desfandri. Setelah dari Republika, putra Payakumbuh ini bergabung dengan Haluan dan langsung diserahi tugas sebagai Direktur HMG. Tugasnya tentu saja tidak Haluan di Padang saja, melainkan juga untuk Haluan Kepri di Batam, Haluan Riau dan Radio di Pakanbaru. Des, begitu ia disapa sebenarnya sudah menjadi orang Haluan juga sejak lama. Tahun 90an dia sudah menjadi wartawan Haluan di Pekanbaru sebelum bergabung dengan JP Grup dan kemudian ke Republika.

ELEPAS Magrib, tekanan beban kerja dari rantai produksi mengalir ke unit pracetak. Di situ ada David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat dan Jefli. Disini proses mixing terjadi antara tim penatata letak berita dan penata letak iklan. Otoritas penggunaan space halaman diberikan kepada tim iklan. Setelah itu baru diisi dengan teks berita dan foto oleh tim yang dikomandani oleh David. David, yang rambutnya korean style ini membagi-bagi timnya berdasarkan jumlah halaman. Tapi yang pegang halaman depan tetap David. Proses penataan dan make-up halaman ini akan belangsung bertahap. 12 halaman pertama harus selesai pukul 9 malam. Dan paling lambat pukul 00.00 halaman terakhir selesai di layout. Jam-jam pertukaran tanggal ditandai dengan pertukaran tanggung jawab. Giliran tim Mai Hendri yang menerima beban. Puncak pekerjaan pra cetak itu adalah menghasilkan plat cetak. Seluruh hasil desain tim David dipindahkan ke lempengan plat aluminium oleh Mai Hendri. Pria yang pernah mengenyam pendidikan singkat kegrafikaan di Medan ini bekerja bersama Syawal Marjuni Harahap. Teeeeeeng! Tanda waktu pukul 01, selesailah pekerjaan Hendri dan Harahap. Mereka siap-siap pulang dan menyerahkan hasil pekerjaannya kepada unit cetak. Di unit yang paling heboh (karena suara mesin cetak Web Solna yang terdiri dari tujuh unit ini memang bising lebih dari 100 desibel) Mardius Chaniago yang menjadi penanggung jawab rangkaian produksi mulai dari pra cetak mengendalikan mesin itu bersama enam stafnya. Di situ terdapat Mardianto, Rudi Kurniawan, Afandi, Jecky Jackson, Reski A dan Ari Ahmad. Merekalah yang menentukan baik-buruknya kualitas cetak Haluan setiap hari. Tempo-tempo ada yang trouble, maka Mardius cekatan turun tangan. “Ukuran kinerja selain kualitas cetak adalah limbah kertas cetak. Makin sedikit limbahnya makin baik kinerjanya,” kata Mardius. Sejak ditempatkan di Padang, pertengahan tahun ini, Mardius berhasil menurunkan limbah cetaknya ke angka yang ditoleransi. Pukul 02.30 tombol mesin cetak itu dipencet Mardianto. Suara bising hilang, masing-masing operator membongkar pelat-pelat yang terpasang di rol mesin lalu membersihkannya. Aliran proses produksi bergerak ke arah petugas packing. Adalah Ryan Fernando, Rahmat wijaya, Ade Fernando, Jefri dan Divo yang mulai basitungkin mengepak koran-koran itu. Masingmasing sudah ditetapkan oleh pihak sirkulasi kemana saja akan dikirim. Para sopir sudah menunggu mereka di pintu ruang cetak. Satu persatu koran itu dinaikkan ke mobil dan pukul 03.15 atau paling lambat pukul 04.00 armada Haluan itu meluncur menuju Pesisir Selatan, Darmasraya, Pasaman Parat, Pasaman dan Payakumbuh – Batusangkar. Di sepanjang daerah yang mereka lalui, mereka menitipkan koran-koran itu pada agen-agen Haluan tempat Anda mendapatkan surat kabar yang sudah berusia 64 tahun ini. Proses itu terus bergulir karena mentari sudah terlihat pertanda kantor harus dibersihkan lagi oleh OB dan Silvi datang memulai aktifitas mengawali proses berikutnya. Rangkaian 24 jam itu pasti ada yang bolong atau cacatnya, kami tidak memungkiri dan tentu saja senantiasa kami tunggu saran serta kritikan Anda para pembaca. (Eko Yanche Edrie)

Bertengkar dulu sebelum cetak.

Mengintip film, sambil mengoreksi.

Rapat Pracetak.

Nova juga ikut ke ruang cetak.


35

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

LAPORAN KHUSUS PADANG PARIAMAN

MITRADINAMIKA

DUA TAHUN KEPEMIMPINAN ALI MUKHNI - DAMSUAR

Pembangunan Padang Pariaman Makin Pesat Dua Puluh Lima Oktober 2012 yang akan datang, pasangan Ali Mukhni-Damsuar genap dua tahun memimpin Kabupaten Padang Pariaman. Ali Mukhni-Damsuar yang dilantik 25 Oktober 2010 lalu, telah memberikan perubahan cukup besar terhadap pembangunan Padang Pariaman, yang diawal kepemimpinannya daerah ini porak poranda oleh musibah gempa 30 september 2009. Sebelum dilantik, banyak kalangan yang memperkirakan bahwa siapapun yang menjadi Bupati Padang Pariaman, tidak akan mampu memulihkan kondisi Padang Pariaman yang porak poranda dalam waktu yang cepat. Termotivasi hal tersebut, pasangan ini berupaya membuat formula untuk pemulihan dalam waktu yang singkat. Salah satunya, yakni dengan mengadopsi dan menyempurnakan program dan kebijakan mantan Bupati Padang Pariaman, almarhum Anas Malik yang berhasil membawa nama Padang Pariaman ke tingkat nasional. Mengadopsi dan peyempurnaan program tersebut yakni dengan menggalang swadaya masyarakat dengan program gotong royong dan menggalang dana dari pemerintah pusat melalui dana APBN. Sehingga tak heran dalam waktu yang relatif singkat, Padang Pariaman dapat pulih seperti sebelum terjadinya musibah gempa. Hal tersebut dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik ( BPS). Seperti yang disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Pariaman, H. Chairuddin, kebijakan pembangunan yang dilakukan Ali MukhniDamsuar hampir sama dengan yang dilakukan oleh almarhum Anas Malik saat menjabat Bupati Padang Pariaman pada tahun 1980 hingga 1990. “Namun cara penerapan di lapangan yang berbeda. Anas Malik dengan latar belakang pendidikan TNI. Sedangkan Ali Mukhni dengan perpaduan seorang pendidik dan pengusaha,” kata H. Chairuddin. Yang paling dirasa masyarakat Padang Pariaman, hidupnya kembali Anas Malik di tengahtengah masyarakat, aku Chairuddin, hadirnya Ali Mukhni Damsuar di tengah masyarakat saat gotongroyong yang rutin digelar disetiap nagari. Sedangkan dalam pengentasan penyakit masyarakat, rasa malas dan lebih memilih nongkrong di warung dari pada bekerja, dilakukan Ali Mukhni-Damsuar dengan menghidupkan kembali wirid-wirid pengajian, yang dimulai dari kantor-kantor pemerintahan. “Program pembangunan seperti ini lah yang dinamakan program pembangunan yang Qurani,” kata Ketua MUI H. Chairuddin. “Ali Mukhni merupakan pemimpin yang santun terhadap

masyarakat badarai. Hal inilah yang disenangi masyarakat,” ulas mantan Walinagari III Koto Aur Malintang ini. Ia berharap, pondasi pembangunan dengan gerakan gotong royong dan pengajian agama terus dilakukan hingga akhir jabatannya. “Program ini kembali menghidupkan kebijakan pembangunan mantan Bupati Padang Pariaman, Anas Malik dan menghidupkan cara pembangunan di Minangkabau yakni, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” katanya. Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni pada Haluan menyampaikan, apa yang dilakukannya tersebut, tulus dan ikhlas untuk beribadah pada Allah SWT. Program dan kebijakan yang dilakukan tersebut aku Ali Mukhni, merupakan adopsi dari pemimpin Padang Pariaman sebelumnya, serta berbagai masukan dari seluruh kalangan pemuka masyarakat Padang Pariaman, hingga masyarakat rantau. Kabag Humas Padang Pariaman, Zahirman menyampaikan, Ali Mukhni-Damsuar dilantik jadi Bupati Padang Pariaman 25 Oktober 2010 lalu. Seminggu setelah dilantik, langsung menginstruksikan Wirid Pengajian setiap Jumat pagi di Hall Pemda setempat yang wajib diikuti oleh PNS di lingkungan Pemkab Padang Pariaman. Program ini juga dianjurkan untuk dilaksanakan hingga tingkat kecamatan dan nagari. Di samping itu Ali MukhniDamsuar juga menetapkan kebijakan, gerakan gotong royong satu kali dalam sebulan bergilir dari nagari ke nagari. Program ini bahkan harus diimplementasikan hingga tingkat korong. Hari ke-76 sebagai Bupati dan wakil Bupati, Ali Mukhni-Damsuar, menghilangkan keluhan masyarakat akan sulitnya layanan pengurusan KTP dan KK dengan menerapkan KTP online (e-KTP), yang pengurusan nya dapat secara online pada seluruh kecamatan yang ada di Padang Pariaman. Berarti e-KTP di Padang Pariaman lebih dulu dari program e-KTP yang dicanangkan oleh Mendagri. Dibidang kesehatan, Ali Mukhni-Damsuar juga menjawab keluhan dari masyarakat, dengan memberikan layanan kesehatan gratis terhadap warga miskin melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jamkesmas. APBD 2012, sekitar Rp4 miliar

akan dianggarkan untuk program Jamkesda tersebut, yang bertujuan untuk pengobatan gratis warga hingga rujukan ke berbagai RSU yang ada. Proyek berskala besar yang menggunakan dana APBN untuk Padang Pariaman yang berhasil digaet Ali MukhniDamsuar diantaranya, pembangunan Asrama Haji Kasang Batang A n a i ,

pembangunan Pelabuhan dan Diklat Ilmu Pelayaran di Tiram, lanjutan pembangunan Irigasi Anai II, pembangunan Jalan Lingkar Duku Sicincin yang akan dijadikan jalan tol, pembangunan jalan kereta api Menuju BIM, serta beberapa proyek pembangunan berskala nasional lainnya. Dua tahun memimpin Padang Pariaman, Ali Mukhni-Damsuar meraih banyak penghargaan di tingkat nasional. Diantaranya, Adiwiyata (penghargaan untuk sekolah yang berwawasan lingkungan hidup).

Penghargaan Nagari Sadar Hukum oleh Menkum HAM. Penghargaan Program Peningakatan Produksi Beras Nasional ( P2BN ). Penghargaan Pengkakap oleh YAB Malaka, sebagai pembina pramuka dan baru baru ini mendapat penghargaan PTSP Bidang Pelayanan Penanaman Modal yang dilakukan dengan Sistim Informasi Kantor Pelayanan

Perizinan Terpadu (SiIn KPPT). Hal ini dilakukan, sejalan dengan komitmen Ali Mukhni untuk menjadikan Padang Pariaman sebagai kabupaten IT dan sebagai daerah terbaik penyelenggaraan E-KTP. (h/ded)

SEPULUH hektar tanah diserangkan pada Menag Suryadharma Ali untuk pembangunan asrama haji.

BUPATI Ali Mukhni dan wabup Damsuar selalu berbaur dengan satiap kali gotongroyong.

BUPATI terlibat langsung memelihara cokelat warga

PEDULI terhadap rakyat kurang mampu

WABUP Damsuar meninjau langsung pembangunan musala hasil swadaya masyarakat. Tingginya swadaya salah satu indikator ekonomi mulai membaik.

Bupati Ali Mukhni dengan latar, tumpukan material untuk pembangunan BP2IP di Tiram.

Selalu memantau perkembangan harga kebutuhan pokok, demi stabilnya harga.


36

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

HALUAN DI MATA... PEMIMPIM UMUM HARIAN UMUM SINGGALANG BASRIL DJABAR

Manajemen Haluan Harus kerja keras Harian Haluan pernah mengalami kemunduran, terutama ketika ditinggal oleh pendirinya H. Kasoe ma. Koran tertua di Sumbar ini, menurut Pemimpin Umum Harian Umum Singgalang Basril Djabar, mundur mungkin disebabkan oleh masalah manajemen. Kondisi itu ditambah semakin ketatnya persaingan media. "Haluan pernah mengalami pasang surut, yang disebabkan terlambatnya

regenerasi sumber daya manusia. Termasuk dalam penerapan teknologi penerbitan pada saat itu," katanya, ketika dimintai pandanganya terhadap Harian Haluan, yang saat ini sudah menginjak usia 64 tahun. Ketika terjadi peralihan manajemen atau upaya menyelematan Harian Haluan, menurutnya hal itu sudah benar dan tepat. Sebelumnya, tahun 2010 Harian Haluan diambil alih oleh H. Basrizal Koto. Me-

lakukan perombakan manajemen, sesuai kebutuhan kondisi sekarang. Namun, untuk mengembalikan kejayaan Harian Haluan, kata Basril Djabar tidaklah mudah. Butuh usaha atau upaya keras, sehingga koran ini kembali pada trek awalnya. "Tidak mudah membuat Haluan meraih kejayaan masa lalunya. Butuh usaha keran, agar apa yang diharapkan tercapai," katanya. Karena, katanya melanjutkan, media saat ini juga tumbuh dan persaingan yang terjadi sangat hebat. Baik media cetak maupun media elektronik. Bahkan, saat ini media on line juga mulai memperlihatkan geliatnya, dan diminati oleh masyarakat. "Manajemen s ek a r a n g h a r u s mampu menjawab tantangan itu, karena persaingan itu masalah yang dihadapi sekarang. Karena, zaman dulu tidak sama dengan sekarang. K o nd i s in y a d a n m asalahnya berbeda, penanganannya juga harus sesuai dengan kondisi sekarang. "Masalah manajemen hanya diketahui oleh manajemen sendiri," tutupnya seperti meng isyaratkan perlunya kesigapan manajemen dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi. (h/cw-dra)

KETUA DPD RI IRMAN GUSMAN

M

Haluan Penyerap Aspirasi Daerah

ENYERAP aspirasi masyarakat di daerah adalah bagian dari keseharian anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Sejauh ini cara-cara yang ditempuh para senator adalah mendatangi rakyat di provinsi pemilihan, luh kesah, saran, dan usulan mereka. Baik melalui tatap muka ataupun melalui tulisan. Pers daerah adalah salah satu media yang sangat membantu penyerapan aspirasi itu karena tidak mungkin setiap hari anggota DPD RI bisa mendatangi masyarakat di tiap provinsi yang memilihnya. “Peran pers daerah, mediamedia yang terbit di tiap provinsi maupun media elektronika seperti radio, televisi dan mendia online sangat memberikan bantuan pada tugas-tugas DPD RI dalam menyerap aspirasi dari bawah,” kata Ketua DPD RI, Irman Gusman. Di daerah memang akan ada sacara representatif kantor DPD RI. Dan kantor itu kelak akan menjalankan fungsi juga sebagai pengumpul informasi dan aspirasi yang akan disalurkan ke DPD. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan membuka kantor daerah di seluruh ibukota provinsi Indonesia guna menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masingmasing anggota DPD. Kantor daerah DPD bermanfaat untuk menyerap informasi dan membangun komunikasi dengan stakeholders di daerah seperti pemerintah daerah. Kantor daerah DPD dibuka bertahap sebagaimana diamanahkan oleh Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Undang-undang mengamanahkan, guna mengakomodasi aspirasi masyarakat daerah, maka DPD

membuat unit-unit daerah. Menurut Irman Gusman, pemanfaatan kantor daerah itu akan memungkinkan arus aspirasi lebih cepat dari rakyat di daerah ke forum DPD di Senayan. “Kita akan siapkan melalui Sekretaris Jenderal format dan mekanismenya,” kata Irman. Namun ia memberi penekanan bahwa aspirasi diserap tidak hanya mengandalkan kantor daerah. Artinya, kata Senator asal Sumatera Barat ini, tetapi melalui pers yang menjadi mitra maka arus aspirasi itu juga bisa datang lebih cepat dan lebih jernih. Peranan media di daerah yang seperti itu menurut Irman merupakan peranan yang sangat strategis. Karenanya, ia sangat berharap pers di daerah dapat dimanfaatkan oleh para senator DPD. “Saya kira tidak hanya DPD RI yang melihat fungsi dan peranan pers daerah itu sebagai penyalur aspirasi rakyat, para anggota DPR RI juga akan melihat hal yang sama. Sebab tidak mungkin turun ke daerah pemilihan setiap waktu,” kata Irman Gusman. Harian Haluan yang kini sudah berusia 64 tahun, menurut alumnus SMA 2 Padang ini sudah emmainkan peranan itu sejak lebih setengah abad. Boleh dikatakan Haluan sudah menjadi buku catatan sejarah republik khususnya Sumatera Barat sejak diterbitkan tiga tahun setelah kemerdekaan. “Saya sudah baca Harian Haluan sejak zaman saya masih

Sekolah Dasar. Dan nama itu sudah melekat lama dalam benak orang Sumatera Barat. Perjuangannya untuk otonomi daerah, perimbangan keuangan pusat dan daerah sampai kepada antikomunis sudah dibuktikan Harian Haluan pada tahun-tahun pergolakan PRRI, Haluan dibreidel oleh Pemerintah karena terus menerus menyuarakan apa yang disuarakan oleh PR RI,” kata Irman. Menurut Irman, ia gembira mendengar surat kabar yang menjadi salah satu dari sembilan koran yang terbit

beberapa waktu setelah kemerdekaan ini dilanjutkan penerbitannya oleh H. Basrizal Koto. Ia mengatakan, perubahan kepemilikan dalam bisnis itu sudah biasa. Dan ia sangat berharap tiap perubahan itu memang membawa perubahan ke arah yang lebih baik. “Hari ini Harian Haluan saya lihat sudah baik, saya berharap segenap pengasuhnya dapat mengembalikan masa kejayaan surat kabar ini seperti di tahun-tahun awal kemerdekaan sampai masa orde baru. Dan hari ini pada usia ke 64 tahun hendaknya semakin baik. Selamat ulang tahun,” kata Irman.***


37

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


38

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


39

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

HALUAN DI MATA... HARIAN HALUAN DI MATA HM AZWIR DAINY TARA

Yudas Sabaggalet SE MM BUPATI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Haluan, KOMPAS nya Sumatera Barat Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet SE MM menilai, Harian Umum Haluan bagi masyarakat Sumatera Barat, ibarat keberadaan koran KOMPAS bagi masyarakat Indonesia. Pria murah senyum ini mengaku telah mengenal sekaligus mencintai Haluan sejak masamasa awal menjadi mahasiswa di Universitas Bung Hatta (UBH), Padang, sekitar tahun 1980 an lalu. Bahkan dimasa-masa mahasiswa itu, Yudas mengaku terbilang sering berkunjung ke kantor redaksi Haluan di Jalan Damar Padang. “Berita Haluan enak dibaca. Kata-kata dan kalimatnya tidak berlebih-lebihan. Haluan dari dulu selalu menyajikan berita dengan santun. Penyajian beritanya juga berimbang. Kelebihan yang dimiliki Haluan ini menurut saya harus tetap

dipertahankan,” ujar Yudas seraya menampilkan senyumnya yang khas. Ditambahkannya, saat ini sebagian media ada yang memilih untuk menyajikan berita dengan pilihan bahasa yang ekstrem. “Mungkin redaksinya berfikir, dengan gaya seperti itu mereka mampu mengangkat tiras atau oplah koran mereka. Tapi saya justru punya pendapat berbeda. Karena masyarakat kita dewasa ini sudah semakin cerdas,” tambahnya. Sepengetahuan Yudas, kalaupun Haluan harus mengkritisi sesuatu, kritik tetap di sam paikan dengan cara-cara yang santun. Yang juga dipujikan bapak dari dua anak ini, jika ada masalah, wartawan Haluan selalu melakukan konfirmasi. Y u d a s

mengingatkan, usia 64 tahun bukanlah rentang waktu yang singkat. Sesuai dengan usianya, Haluan tentu harus semakin matang dan semakin bijak. Karena itu, alumni Program Magister Manajemen Universitas Andalas ini berharap ke depan Haluan akan tetap menjadi media yang profesional. Bagi Pemkab Mentawai, Ha luan jelas punya peran yang sangat strategis dalam mendukung suksesnya kegiatan pembangunan di daerah tersebut. Kendala geografis Mentawai sebagai daerah kepulauan diyakini Yudas tidak akan mengurangi peran penting Haluan dalam menginformasikan seluruh kebijakan serta program pembangunan yang tengah dilaksanakan pemerintah daerah. Karena itu, Yudas menyampaikan harapan kiranya kebersamaan yang telah terjalin dengan baik antara Haluan dengan Pemkab Kepulauan Mentawai akan tetap berlanjut. Haluan diharapkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kerja keras Pemkab Kepulauan Mentawai beserta lebih kurang 80 ribuan masyarakat Mentawai untuk mewujudkan Mentawai yang maju dan sejahtera. “Selain membantu menginformasikan kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah untuk masyarakat Mentawai sendiri, Haluan juga berperan penting menginformasikannya ke masyarakat Sumatera Barat, hingga ke level nasional. Selamat untuk HUT nya yang ke-64. Semoga Haluan tetap profesional. Dan sesuai dengan tag line nya, Haluan benar-benar berperan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat,” ujar Yudas mengakhiri. (Syamsu Rizal)

Bacaan Wajib Para Politisi “ Lampu di kapal berkedip-kedip, kapal berlayar ke pelabuhan. Belum lengkap rasanya hidup, kalau belum membaca Harian Haluan” Begitulah ungkapan seorang politisi dari Partai Golkar HM Azwir Dainy Tara selaku anggota DPR-RI, menanggapi pandangannya terhadap surat kabar Harian Haluan yang pada hari ini genap berusia 64 tahun. “Saya belum merasa lengkap memulai aktifitas di kantor sebelum membaca Harian Haluan setiap hari untuk mengetahui informasi aktual dari Ranah Minang, apakah membacanya lewat web site www. harianhaluan.com atau surat kabar yang terbit setiap pagi,” kata anggota Komisi VII DPR-RI ini. Harian Haluan yang didirikan almarhum H Kasoema sudah dikenal luas di Nusantara sejak dari dahulu kala. Harian Haluan adalah “bacaan wajib” para pejabat, politisi, pengusaha dan masyarakat di kampung maupun di rantau. Belum lengkap rasanya kalau belum membaca surat kabar Haluan. Bahkan Azwir sendiri sudah mengenal surat kabar ini semenjak dia masih kanak-kanak karena keluarganya telah berlangganan Haluan setiap hari. Harian Haluan adalah “ Kompasnya” Ranah Minang. Sebuah media tertua di negara ini yang bersifat, lugas, tegas, netral, independen, mendidik dan berjasa terhadap perjuangan dan kemajuan bangsa. Bahkan sangat berjasa sebagai media penyalur aspirasi, promosi bagi masyarakat secara luas. Bagi politikus, Harian Haluan adalah alat ampuh dalam pengembangan karier politik di tengah masyarakat. Baik atau buruknya citra politik seseorang akan sangat ditentukan oleh media massa. Media massa dapat menjatuhkan atau mengangkat harkat dan martabat seseorang. Bak pepatah asing “pena seorang wartawan lebih

tajam dari pedang seorang pejuang”. Artinya begitu benar peran dan fungsi media itu dalam pengembangan karier seseorang di samping sebagai penyaji informasi, pedidikan maupun hiburan . Bagi Azwir Dainy Tara, Harian Haluan sudah banyak “berjasa” terhadap karier politik yang dicapainya bersama anak-anaknya seperti Bonny Tara, Mutia Tara dan Donny Tara beserta kebesaran Partai Golkar hingga saat ini. Sejak tahun 1997 yang silam, Harian Haluan adalah media yang cukup banyak membantu karier politik dirinya yang sudah tiga kali duduk di kursi DPR-RI dan dua kali di MPR-RI. Azwir Dainy Tara yang selalu berada di Sumbar hampir setiap minggu mulai Jumat hingga Minggu dengan berbagai kegiatan. Apakah olahraga, kemasyarakatan, membantu musibah ataupun menyerap aspirasi masyarakat yang tidak tersalur. Itu dilakukan setiap tahun dan bukan saat menjelang Pemilu saja, tapi tanpa dukungan media d idaerah kegiatan itu tak akan diketahui masyarakat jika bukan diberitakan di Harian Haluan dan media lainnya di Sumbar. Bagi Azwir pemberitaan itu bukanlah “ria” namun sebagai motivasi dan informasi kepada masyarakat bahwa masih ada anggota DPRRI yang peduli dengan rakyat yang memilihnya. Apalagi banyak sekali kalimat miring seolah semua anggota dewan sudah lupa dengan masyarakat. Hanya turun di saat jelang pemilu saja. Melalui pemberitaan tentunya masyarakat akan tahu siapa yang tidak turun dan siapa yang tetap

turun dan akan dipilih lagi oleh rakyat. Rakyat tidak bodoh menentukan pilihannya. “Makanya bagi saya wartawan dan media adalah “sahabat” yang dapat mengangkat dan menjatuhkan dalam menapak karier yang lebih baik. Saya selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan semua insan pers yang ada sehingga mereka dapat juga mengingatkan kita ketika menempuh jalan yang sesat dan meneruskan informasi yang berguna kepada masyarakat,” ujar putra Palembayan Agam ini. Semenjak terjadinya perubahan managemen Harian Haluan sebagai harian terkemuka di Indonesia kepada “Haluan Media Group”, dan bahkan kini Harian Haluan berkembang menjadi Haluan Kepri dan Haluan Riau, serta Haluan di Sumbar, anggota dewan pertimbangan DPP Partai Golkar ini optimis Harian Haluan yang dipimpin Basrizal Koto pengusaha sukses akan kembali maju dan berkembang di tengah bermunculannya kompetitor yang bak cendawan tumbuh sehabis hujan. “Saya optimis Harian Haluan akan meraih suksesnya lagi karena juga diurus oleh tenaga-tenaga muda dan profesional sepanjang bisa mempertahankan ciri khasnya sendiri “ katanya memuji. Untuk itu, pengasuh Harian Haluan ini hendaknya juga berusaha agar bagaimana surat kabar harian Haluan ini lebih menyebar dan dibaca masyarakat hingga pelosok jorong terpencil sekalipun. Sehingga misinya “Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat “tidak sekadar slogan saja. Selamat semoga Harian Haluan tetap di depan. ( Iwan Dn)


40

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA PROGRAM PARTISIPATIF BERBASIS NAGARI (P2BN)

Produk Pasaman untuk Sumatera Barat

LAPORAN KHUSUS Di Pasaman konsep dasar otonomi daerah sepertinya diimplementasikan Bupati Benny Utama dengan mengutamakan penyerapan aspirasi dari bawah. Kepala Daerah dalam melaksanakan Desentralisasi kekuasaan memiliki tugas dan wewenang yang cukup besar. Tugas dan wewenang yang besar ini diberikan agar tujuan pelaksanaan otonomi daerah dapat dilaksanakan dengan baik. Otonomi daerah sekaligus menuntut kepiawaian kepala daerah untuk mampu mengakomodir kebutuhan dan kepentingan daerahnya. Berdasarkan esensi otonomi daerah tersebut, kepala daerah diberi sinyal untuk berimprovisasi, berkreasi, berinovasi menata dan mengelola pemerintahan serta pembangunan di daerahnya. Sehingga dengan kekuasaan dan wewenang yang cukup besar tadi jika diformulasikan, maka Bupati/Walikota dapat menentukan sendiri arah kebijakan Pembangunan di daerahnya sesuai potensi wilayah, kemauan serta karateristik masyarakatnya. Di Pasaman konsep dasar otonomi daerah sepertinya diimplementasikan Bupati Benny Utama dengan mengutamakan penyerapan aspirasi dari bawah. Usulan pembangunan dari bawah yang dimunculkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nagari dan Musrenbang Kecamatan, sering tidak

terakomodir dalam Musrenbang ditingkat Kabupaten. Lebih ironisnya pada saat penyusunan RAPBD oleh masing-masing SKPD, usulan Musrenbang Nagari kembali terpangkas dalam pembahasan anggaran oleh panitia anggaran (Panggar) di eksekutif dan badan anggaran (Banggar) di legislatif. Walhasil, tidak lebih bahkan tidak sampai 20 persen usulan masyarakat nagari tersebut teralokasikan dalam APBD. Sehingga pembangunan yang terlaksana umumnya program yang direncanakan dinas teknis. “Prinsipnya bukan terpangkas, namun masuk dalam daftar tunggu usulan program tahun berikutnya,” terang Alim Bazar, Kabag Pemerintahan Kabupaten Pasaman yang juga mantan camat senior Kabupaten Pasaman. Kondisi inilah yang mengundang keprihatinan Bupati Pasaman, ditambah pengalaman dalam setiap kunjungan kerja lapangan saat menjabat Wakil Bupati dan Ketua DPRD Pasaman. Tak jarang, malah sering di setiap kunjungan dan pertemuan Kepala Daerah dengan masyarakat, ada kecendrungan masyarakat minta dibangunankan ini dan itu. “Pak Bupati kami meminta dibangunkan jalan ke ..... Pak Bupati kami mengusulkan dibangun irigasi di....” dan lain-lain. Kondisi tidak menguntungkan bagi masyarakat inilah yang ingin diantisipasi. “P2BN merupakan langkah paling tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena yang tahu kondisi suatu daerah adalah masyarakat didaerah itu sendiri,” terang Bupati Pasaman Benny Utama. “Bagaimana mungkin bisa meningkatkan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan masyarakat, sementara keinginan dan kebutuhan rill mereka tidak terpenuhi,” ujar Benny. P2BN akronim dari Program Partisipatif Berbasis Nagari merupakan program dari rakyat, yang dilaksanakan oleh rakyat dan hasilnya untuk masyarakat itu sendiri. Aplikasi program ini di lapangan mirip dengan PNPM-MP. Bedanya, objek program PNPM masih ditentukan oleh pemerintah daerah dan PNPM merupakan program nasional yang didanai APBN. Tapi P2BN yang dibidani Bupati Pasaman Benny Utama, adalah murni program Kabupaten Pasaman, didanai sepenuhnya APBD Kabupaten Pasaman. “Prinsip dasarnya, P2BN dilaksanakan dalam rangka membantu masyarakat untuk mendanai kebutuhan pisik sarana dan prasarana dalam usaha peningkatan ekonomi masyarakat, sekaligus mempercepat pengentasan kemiskinan.

Cara Bupati Pasaman Benny Utama menyerap aspirasi dari bawah adalah meluangkan waktunya berbicang dengan rakyat dalam suasana yang tidak formal dan merasa tak ada batas dengan rakyat Seperti disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Pasaman, Yanni Habaintis, SH bahwa P2BN ditujukan untuk peningkatan ekonomi masyarakat di nagari dan pengentasan kemiskinan. Kegiatan pembangunannya dilakukan KPK (kelompok Pelaksana Kegiatan) dari unsur masyarakat nagari, ditetapkan dengan keputusan wali nagari. Seperti kelompok ternak itik, budi daya ikan, ayan, kelompok Home industri dan lainnya. Boleh dalam bentuk pembangunan physik, tapi harus menunjang sarana pendukung usaha ekonomi masyarakat. Misal jalan usaha tani, jaringan irigasi kecil dan lainnya. “Tapi untuk bangun Kantor Wali Nagari, tentu tidak boleh dan melenceng dari sasaran. Hal-hal semacam inilah yang bakal tersaring oleh tim verifikasi,” jelas Yanni. Secara gamblang dibeberkan Bupati Pasaman, peruntukan program P2BN tidak ditentukan oleh pihak kabupaten. Besaran alokasi dananya untuk masing-masing nagari, juga tidak ditetapkan. Masyarakat di Nagari dipersilahkan berpacu mengajukan program dalam bentuk proposal. Proposal yang masuk, selanjutnya dievaluasi oleh tim verifikasi kabupaten. Tim ini merupakan forum lintas sektor dari beberapa dinas teknis. Dalam tahap

ferivikasi bakal ada sejumlah proposal yang tersaring dari hasil seleksi kelayakan. Menurut Kabag Humas Budhi Hermawan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan tersaringnya proposal tersebut. Diantaranya program yang diusulkan tidak bersinggungan dengan usaha ekonomi masyarakat. Karena dana yang diajukan terlalu besar, sehingga melebihi plafon anggaran P2BN. Atau karena item pekerjaan tersebut terlalu teknis, sehingga tidak mungkin dilaksanakan oleh masyarakat. Contoh membangun jembatan dan irigasi dalam skala cukup besar, sehingga membutuhkan perencanaan serta pengawasan Selain berdampak ekonomi bagi masyarakat, P2BN juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di nagari. Dari hal ini diharapkan akan muncul rasa memiliki masyarakat terhadap objek pembangunan tersebut dan sekaligus berkenan memeliharanya. DituturkanBupati Benny Utama, bahwa dirinya punya cerita tentang rasa memiliki tersebut. “Saya pernah berkeliling sendiri dengan kendaraan plat hitam ke kampungkampung. Saat itu saya menemukan air bandar naik ke jalan, akibat salurannya tersumbat. Ketika ditanya masyarakat yang

berada dilokasi, kenapa tidak dibersihkan saluran yang tersumbat, saat itu dijawab bahwa hal itu bukan urusan mereka, tapi merupakan tanggung jawab pemerintah.” Padahal yang tiap hari memanfaatkan jalan tersebut adalah masyarakat sekitar. Selanjutnya P2BN akan bisa lebih memberdayakan pemerintahan nagari. Ada anekdot selama ini bahwa wali nagari hanya sebagai tukang legalisir surat masyarakat yang akan diurus ke kecamatan maupun kabupaten. Tapi dengan P2BN seorang wali nagari dan kelembagaanya akan dapat menentukan arah kebijakan pembangunan di wilyahnya. “Sejak P2BN digulirkan Pak Benny, kami wali nagari serasa sudah punya power untuk menentukan pembangunan di kenagarian masingmasing,” ujar Syuriadi, Wali Nagari Tanjung Beringin yang dijumpai di komplek kantor Bupati Pasaman. Selain itu, dengan P2BN akan bisa meningkatkan peran serta dan kerjasama antara masyarakat dan pemerintahan nagari dalam upaya peningkatan usaha ekonomi masyarakat. “Semangat gotongroyong yang mulai memudar ditengah-tengah masyarakat, diharapkan bisa bergairah kembali dengan P2BN ini,” imbuh Benny Utama.***

Dari Sebuah Onder Distrik

Wabup Pasaman Daniel Lubnis berbincang dengan Sekdakab Pasaman Syamsurizal

Transparansi, Rakyat Pasaman Berhak Tahu Informasi Anggaran Transparansi, itu pesan yang hendak dibawa dalam pengumuman proyek dan anggarannya di Kabupaten Pasaman. Tak ada yang disembunyikan dan semua berhak tahu kemana saja uang rakyat digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman. Bulan September ini di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Pasaman telah dipampangkan seluruh data-data pembangunan tahun berjalan, berikut jumlah dana dan sumber dananya. “Seluruh aktivitas pembangunan per kecamatan. dipajang di pusat kecamatan atau di depan kantor camat dalam bentuk baliho ukuran jumbo, sehingga mudah diakses, dibaca dan diketahui masyarakat,” ujar Wakil Bupati Pasaman Daniel Lubis. Kata Lubis, transparansi publik di Pasaman sudah menjadi sebuah keharusan. Unsur pimpinan, Bupati, Wabup dan Sekda dalam berbagai kesempatan sudah sering menekankan kepada kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk mengembangkan iklim keterbukaan dan transparansi dalam setiap derap pemerintahan dan pembangunan di Pasaman.

“Bulan lalu, Bupati sudah menurunkan surat edaran ke seluruh SKPD dan unit kerja menyangkut transparansi publik ini,” sebut Kabag Humas Budhi Hermawan. Dalam Rakor Pemkab Pasaman, awal September lalu yang dihadiri lengkap seluruh pejabat Pasaman hingga Wali Nagari, Bupati Benny Utama dan Wabup Daniel Lubis kembali menegaskan, bahwa seluruh masyarakat Pasaman berhak tahu pembangunan yang dilaksanakan di daerahnya. “Sampaikan secara terbuka dan jelas, sehingga masyarakat mengetahui apaapa saja pembangunan yang tengah berlansung di wilayahnya,” ujar Bupati. Malah Wabup Pasaman lebih tegas lagi. “Saya minta Bappeda segera siapkan seluruh data-data yang dibutuhkan dan Dishubkominfo agar langsung dicetak dan dipasang mana data kecamatan yang sudah lengkap. Sepekan ke depan harus sudah selesai,“ kata Daniel Lubis dalam rakor yang berlansung hingga pukul enam sore tersebut. Menurut Budhi Hermawan, program ini sudah mengacu kepada undangundang nomor 14/2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Penjabaran UU KIP ini, salah satunya tanggung jawab pemerintah untuk menyampaikan aktivitas publiknya kepada masyarakat. “Kalau mau disebut Kabupaten Pasaman yang perdana dan yang berani mengembangkan era keterbukaan, yaa silahkan saja. Namun bukan itu ukurannya. Bagi Pemkab Pasaman, transparansi publik harus berjalan karena sudah amanat undang-undang, “ ujar Budhi pula. “Dalam baliho itu nanti seluruh proyek pembangunan di Pasaman, skala besar maupun kecil dengan sistem tender atau swakelola, PML atau PL maupun partisipatif, tak terkecuali dari mana sumber dananya, baik APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun APBN, apakah berbentuk dana DAK, PPIP, DID, Rehab Rekon, PNPM MP, Pamsimas atau model pembangunan Pasaman P2BN dan lain sebagainya, akan dipajang secara rinci perkecamatan,” papar Kabag Humas Kabupaten Pasaman, sambil mengingatkan di setiap lokasi proyek, tetap harus dipasang plang proyek oleh pelaku proyek.***

Kabupaten Pasaman pada zaman Belanda termasuk dalam Afdeling Agam, afdeling ini dikepalai oleh seorang asisten residen. Afdeling Agam terdiri atas 4 onder afdeling, yaitu :Agam Tuo, Maninjau, Lubuk Sikaping dan O p h i r. Setiap onder afdeling dikepalai oleh seorang Contreleur, setiap contreleur dibagi lagi menjadi Distrik. Tiap Distrik dikepalai oleh seorang Demang (Kepala Pemerintahan), setiap Distrik dibagi lagi menjadi Onder Distrik (Asisten Demang). Onder Afdeling Lubuk Sikaping terdiri dari Distrik Lubuk Sikaping dan Distrik Rao. Onder Afdeling Ophir terdiri dari Distrik Talu dan Distrik Air Bangis. Distrik Lubuk Sikaping terdiri dari, Onder Distrik Lubuk Sikaping, Onder Distrik Bonjol. Distrik Rao Mapat Tunggul terdiri dari Onder Distrik Rao dan Onder Distrik Silayang. Sedangkan Distrik Talu terdiri dari dua onder distrik, yakni Onder Distrik Talu dan Onder Distrik Suka Menanti. Distrik paling ujung di sebelah barat adalah Air Bangis yang terdiri dari dua onder distrik yakni Onder Distrik Air Bangis dan Onder Distrik Ujung Gading. Sesudah kemerdekaan Onder Afdeling Agam Tuo dan Maninjau digabung menjadi Kabupaten Agam dan Onder Afdeling Lubuk Sikaping dan Ophir dijadikan satu susunan pemerintahan menjadi Kabupaten Pasaman dengan dibagi menjadi 3 Kewedanaan yaitu, Kewedanaan Lubuk Sikaping, Kewedanaan Talu dan Kewedanaan Air Bangis.

Awalnya pusat pemerintahan Kabupaten Pasaman di Talu. Pada Agustus 1947 sewaktu Basyrah Lubis menjadi Bupati maka ibu kota Kabupaten Pasaman dipindahkan ke Lubuk Sikaping. Untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam percepatan pelayanan pemerintahan, maka wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Pasaman dimekarkan menjadi 2 (dua) wilayah pemerintahan kabupaten yang ditetapkan dengan Undang-Undang No: 36 Tahun 2003, yaitu Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat. Hari Jadi Pasaman Melihat dari perkembangan pembentukan Kabupaten Pasaman dari zaman Belanda hingga zaman Kemerdekaan, maka dibentuk suatu Tim untuk merumuskan hari jadi Kabupaten Pasaman. Dengan mengacu pada perkembangan sejarah, dalam menjalankan roda pemerintahan, pernah dikeluarkan keputusan Residen Sumatera Barat No. R.I/I tanggal 8 Oktober 1945 menetapkan sebagai berikut : Luhak Kecil Talu : Abdul Rahman gelar Sutan Larangan. Mengacu pada keputusan tersebut, Tim yang dibentuk merumuskan dan DPRD Kabupaten Pasaman mengeluarkan keputusan No.11 /KPTS /DPR/PAS/ 1992 tanggal 22 Februari 1992 dilanjutkan surat keputusan Bupati Kabupaten Pasaman no. 188.45/81/BUPAS/1992 tanggal 26 Pebruari 1992 ditetapkanlah hari jadi Kabupaten Pasaman pada tanggal 8 Oktober 1945.***

Terus menggeliat, Pembangunan Kabupaten Pasaman terus dipacu untuk mencapai apa yang dituju dalam renstra pembangunan Kabupaten paling utara Sumbar itu. berbagai proyek infrastruktur besar dilaksanakan di daerah ini.


41

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

BEREVOLUSI DARI PENGUMPUL BATU

ALKUDRI dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

Jadi Pengusaha Properti Nasional Perjuangkan rumah murah di tingkat Nasional untuk Kampung Halaman

ALKUDRI bersama Menpera Djan Faridz.

ALKUDRI dengan Menteria Keuangan.

ALKUDRI Rakernas REI.

JUSUF Kalla berdialog dengan Alkudri.

I

a sadar, hidup adalah perjuangan. Ia pun percaya, tidak ada hasil instan yang bisa diraih tanpa adanya kerja keras. Dan, Ia pun sangat tidak suka apabila apa yang dilakukannya tidak bermanfaat bagi orang lain dan kampung halamannya, Kota Padang. Begitulah karakter Alkudri yang kini dipercaya para pengembang perumahan menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Sumatera Barat. Karakter tersebut tertanam sejak Alkudri masih kecil. Terlahir dari keluarga sederhana, Alkudri tidak berdiam diri untuk meraih masa depan lebih baik, dan tentu saja berupaya bagaimana berbuat terbaik demi membahagiakan kedua orangtua serta bermanfaat bagi orang banyak. Berbekal tekad dan semangat pantang menyerah, kerja keras dan profesionalitas, kini putra kelahiran Pauh, Kota Padang ini berhasil menjadi pengusaha properti nasional yang sukses di usia relatif muda, 37 tahun. Tentu saja, semua itu tidak diperoleh dengan mudah atau instan. Banyak tantangan dihadapinya hingga bangkit dari kehidupan yang serba kekurangan. Anak Berprestasi Sejak kelas lima SD N 3 Pauh hingga duduk di bangku SMP N 14 Pauh, Alkudri sudah turut membantu orangtuanya bekerja sebagai tukang bangunan, memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Setiap pulang sekolah, Ia turun ke sungai di dekat rumahnya, kampung Binuang Pauh, mengumpulkan batu dan pasir. Material bangunan itu kemudian dijual dan uangnya digunakan untuk belanja sekolah dan beli buku. “Jika ada lebih (uang hasil dari jual batu dan pasir itu), diberi ke Ibu,”

kata Alkudri. Aktivitasnya itu, tidak membuat nilai sekolah menjadi anjlok. Buktinya, ia selalu mendapat juara di kelasnya. Setelah lulus SMP, Alkudri melanjutkan pendidikan ke STM Negeri 1 Padang jurusan Gambar. Di sekolah ini, setiap tahun meraih juara umum dan mendapat beasiswa Supersemar. Dilirik Perusahaan Properti Prestasinya yang gemilang, ternyata dilirik perusahaan properti. Di kelas dua, Alkudri ditawari PT Polapapan Nusantara untuk menjadi juru gambar (drafmen). Iapun menerima. ”Tapi sekolah tetap jalan,” katanya.Tamat STM, ia melanjutkan pendidikan ke fakultas teknik STT Padang dan Universitas Ekasaksi. Sambil kuliah, di terus bekerja hingga dipercaya menjadi arsitek dan manajer proyek sejumlah perumahan. Di kota Padang, sejumlah proyek perumahan ditanganinya ketika itu yakni Villa Polamas I Andalas, Villa Polamas II Parupuk Tabing, Perumahan Pondok Jati Mekar, Perumahan Pondok Pasir Mekar dan Bumi Serdang Damai (BSD) di Pasir Kandang tahap I dan II. Perusahaan seperti PT Sarang Karya, PT Suri Sumbar Lentera dan PT Cendana Ganda Sekawan juga memanfaatkan jasanya. Berkiprah jadi Pengusaha Merasa mampu, dan punya pengalaman, Alkudri memilih mundur dari perusahaan tersebut dan meminta orangtuanya ”pensiun” bekerja sebagai tukang bangunan. Ia membeli tanah kaplingan dan memborong pembangunan sejumlah perumahan. Punya modal, ia pun kemudian membangun beberapa rumah mewah yang dijual dengan harga antara Rp300 juta hingga Rp3 miliar. Berkat bekal ilmu pengetahuan yang dimilikinya, ia tidak perlu lagi ke luar biaya untuk jasa arsitek dan manajer proyek. “Semuanya saya sendiri yang tangani,” ujar suami Jumara ini, bangga. Setelah usahanya berkem-

bang, Alkudri membeli tanah yang luas dan mendirikan perusahaan sendiri yakni PT Almara Kurniatama tahun 1999. Dukungan modal pembangunannya ketika itu, didukung Bank Internasional Indonesia (BII) Padang. Kemudian ekspansi usaha ke Jakarta sebagai Direktur Utama PT Nagari Kamiko Megah. Sekarang perumahan real estatenya telah menggurita di sejumlah daerah di tanah air di bawah bendera Almara Group. Kepercayaan perbankan terhadap usahanya kian besar hingga kemudian Bank Tabungan Negara (BTN) ikut mensupport sampai kini. Beberapa tahun terakhir, dua kompleks perumahan real estate tuntas dibangunnya yakni perumahan Citra Almara di Korong Gadang, Kecamatan Kuranji dan Tahta Almara di Kecamatan Pauh. Keberhasilannya berevolusi dari tukang kumpul batu kali menjadi pengusaha sukses, membuat Alkudri tidak sombong. ”Bagi kita yang terlahir dari keluarga sederhana jangan berkecil hati. Tetap ada jalan untuk menjalani hidup ini ke arah lebih baik. Jangan berputus asa, selalulah berdoa dan bekerja keras menekuni usaha yang kita kuasai,” ungkapnya. Bisnis dan Organisasi Nasional Dalam menjalankan usaha bidang properti, Alkudri tidak melupakan diri memperluas jaringan bisnis, organisasi dan persahabatan dengan ber-ba-gai kalangan, termasuk profesosional, pimpinan perbankan, pengurus partai politik, dan tokoh masyarakat, serta elemen kepemudaan. Begitupula di organisasi seperti REI, HIPMI, KADIN, HIPPI, Ikatan Keluarga Padang (IKP) dan Partai Golkar, Alkudri terlibat di dalamnya sebagai pengurus. Di Badan Pengurus Pusat HIPMI, Alkudri dipercaya memegang jabatan strategis sebagai Ketua Perumahan dan Real Estate pada Munas HIPMI di Bali. Sebelumnya, ia menjabat Ketua II HIPMI Sumatera Barat. (h/adv)

ALKUDRI

Direktur Utama PT Almara Group Ketua DPD REI Sumatera Barat Wakil Ketua Umum KADIN Sumatera Barat Ketua Real Estate Himpunen Pengusaha Pribumi Indonesia (HPPI) Pusat Senior Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pusat Bendahara Umum Ikatan Keluarga Padang (IKP) Fungsionaris Pusat Partai Golkar Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Sumatera Barat PENGHARGAAN YANG DITERIMA

Indonesian Qualified Professional Award 2009 The Best Executive and Professional Award 2010 Asean Best Executive and Professional Award 2012

ALKUDRI menerima penghargaan ASEAN Best Executive Profesional Award 2012.

ALKUDRI menerima penghargaan. ALKUDRI dilantik dan penandatanganan berita acara.

ALKUDRI saat audiensi dengan Gubernur Sumbar.

ALKUDRI bersama tokoh masyarakat Sungai Sapih, Kuranji. ALKUDRI dengan Tokoh Masyarakat.

ALKUDRI Peduli olahraga anak-anak dan pemuda.

ALKUDRI peduli menyerahkan bantuan korban banjir bandang di Padang Besi, Lubuk Kilangan.

ALKUDRI gigih memperjuangkan rumah murah bagi MBR tidak tetap di Komisi XI DPR RI.


42

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

HALUAN DI MATA.... Werry Darta Taifur

Rektor Universitas Andalas Padang

Harus Punya Identitas K

Edi Supakat (Kepala

LPP RRI Padang)

PERKUAT KARAKTER

S

AAT ini sudah menjadi keniscayaan bagi media massa, baik cetak maupun elektronik, kehadiran teknologi informasi sesuatu yang tak terpisahkan dengan produk yang dihasilkan, selain tentu saja yang tak kalah penting sumber daya manusia yang berkualitas. Termasuk, tentu saja Harian Haluan. Demikian simpulan yang dipetik dari bincang-bincang Haluan dengan Edi Supakat, Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Padang, Kamis (27/9) di Padang. Dalam usianya yang telah mencapai 64 tahun, Harian Haluan tentu telah mengalami kemajuan yang cukup matang. Setelah dikelola manajema baru, Haluan tampak kian matang dan memberi arti bagi perjalanan bangsa Indonesia, dan masyarakat Sumatera Barat, terutama. “Memang, dalam perjalanannya, Harian Haluan sempat jatuh bangun dalam kancah dunia pers Indonesia. Haluan merupakan salah satu dari sembilan surat kabar yang masih terbit yang lahir di era 1945-1950. Dan ini aset sejarah,” kata Edi Supakat. Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat saat ini, bagi media massa, termasuk Haluan, ini memang menjadi tantangan yang cukup berat. Masalahnya, di era ini, sangat memungkinkan semua masyarakat bisa menjadi jurnalis yang disebut dengan jurnalisme warga. “Haluan harus jeli membaca ini, jika tak mau ditinggal pembacanya,” ujar Edi Supakat. Menurutnya, saat ini Haluan hadir dengan tampilan tata letak dan berita yang menarik. “Dan ini perlu dipertahankan, termasuk mengurangi juga salah ketik dan akurasi berita.”

Selama ini, antara LPP RRI Padang dan Haluan telah terjalin kerja sama yang baik. “Berita-berita yang ada di Haluan juga menjadi berita ulasan pers di RRI.” Ia menilai, beritaberita yang dihadirkan Haluan selama ini cukup menarik yang mencakup wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Namun perlu ditingkatkan agar Haluan informasi yang disajikan Haluan mencangkup seluruh wilayah Sumbar. “Pemberitaan dari daerah harus lebih diperbanyak lagi. Dan jika perlu menambah halaman dari yang sekarang ini,” terangnya. Terkait dengan media sejenis yang terbit di Kota Padang, ia menilai, Haluan tak kalah dengan media kompetitornya. “Haluan sekarang tampil lebih variatif, lebih variatif dan berwarna. Ini perlu dipertahankan,” katanya Selama ini, RRI Padang menghadirkan rubric ulasan pers yang dihadirkan setiap pagi. Selain Haluan, RRI juga mengulas pemberitaan Padang Ekspres dan Singgalang. “Dalam ulasan pers tersebut, berita digabung dan diulas lebih mendalam dalam program ulasan pers RRI,” ujarnya. Jika dilihat sekarang ini, ia berharap Haluan lebih berkarakter dan punya khas serta kecenderungannya. Haluan diharapkan lebih banyak mengakomodasi budaya Minangkabau. Menurutnya, media bertanggung jawab terhadap kelangsungan masa depan kebudayaan Minangkabau.

“Ke depan Haluan harus lebih menjalankan visi dan misinya seperti tagline Haluan yang mencerdakan kehidupan masyarakat,” terangnya. Untuk itu, Haluan dalam setiap penyajian pemberitaannya harus lebih mengkedepankan kepentingan rakyat banyak. Selain itu menambah bobot pemberitaan dari bidang pendidikan. “Tidak ada salahnya Haluan mencoba mengangkat pemberitaan tawuran dengan cara yang lebih mendalam dan sekaligus mencarikan solusinya,” papar sosok ramah yang telah dua tahun menjabat Kepala LPP RRI Padang ini. Jika Haluan punya karakter, maka untuk membangun brand tak begitu sulit. Karakter itu tergambar dalam penyajian berita, ulasan khasnya, serta keberpihakannya kepada rakyat banyak. “Kalau ini berhasil dibangun, maka Haluan akan punya greget.” RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepen-

tingan bangsa dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional. Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing. Dengan kekuatan 62 stasiun penyiaran termasuk Siaran Luar Negeri dan 5 (lima) satuan kerja (satker) lainnya yaitu Pusat Pemberitaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbangdiklat) Satuan Pengawasan Intern, serta diperkuat 16 studio produksi serta 11 perwakilan RRI di Luar negeri RRI memiliki 61 (enampuluh satu) programa 1, 61 programa 2, 61 programa 3, 14 programa 4 dan 7 studio produksi maka RRI setara dengan 205 stasiun radio. (h/cw-dra)

EMAJUAN yang signifikan dan progresivitas sebuah peradaban, tidak akan tercapai tanpa adanya kontrol dari media massa. Media massa salah satu piranti penting dalam struktur masyarakat demokratis. Harian Haluan, salah media cetak yang berada dalam pusaran pers yang terbit di Sumatera Barat, tentu memainkan peran penting seiring dengan perjalanan Sumatera Barat menuju kesejahteraan. Harian Haluan yang lahir pascakemerdekaan Republik Indonesia, 1948, saat bangsa ini masih bakao untuk menjadi bangsa yang merdeka, tentu punya memiliki pengalaman panjang menyimak sejarah Sumatera Barat. Demikian benang merah yang bisa ditarik dalam buncang-bincang Haluan dengan Rektor Universitas Andalas Werry Darta Taifur, pekan lalu. “Haluan sebagai salah satu pers yang berada di daerah, turut menjadi bagian dari media kontrol tersebut. Artinya juga turut memberikan kontribusi dalam pembangunan,” kata Werry Darta Taifur. Dalam usianya yang telah mencapai 64 tahun, katanya, peranan Haluan tidak hanya untuk kemajuan Sumatera Barat saja, tetapi juga kemajuan bangsa secara keseluruhan. “Sebagai media kontrol, juga turut mengontrol semua perilaku semua pihak, baik mahasiswa, masyarakat maupun aparat sendiri.” Dengan usianya yang menginjak 64 tahun ini, Haluan masih disukai masyarakat. Tentu ini juga membuktikan bahwa Haluan memilki kualitas. Juga berarti mampu memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat. “Jika tidak dibutuhkan tentu tidak akan bertahan sampai umur 64 tahun,” jelasnya. Lalu, dengan sajiannya yang dibaca masyarakat, Haluan telah turut mencerdaskan masyarakat Sumbar. Artinya melalui media inilah masyarakat belajar tentang banyak hal, baik ekonomi, situasi tanah, dan memeroleh yang didiaminya dan lainnya. Hal ini juga turut mempengaruhi perilaku aparat ke arah yang lebih baik. Baik itu aparat pemerintahan maupun aparat non-pemerintahan. “Ini dilakukan melalui pemberitaannya yang berisi kritikan dan bahkan sanju-

ngan,” ujar Werry. Ketika ditanya tentang keberpihakan Haluan terhadap rakyat kecil, Werry menanggapi bahwa hampir semua media masih belum mampu mengakomodir hal seperti itu. “Keberpihakan terhadap rakyat kecil itu sendiri, bisa dilihat dari berapa banyak berita tentang rakyat itu. Haluan sendiri harus mampu memanfaatkan celah ini,” tambahnya. Hal sederhana seperti mempertahankan rubrik suara rakyat yang menampilkan kritikan dan keluhan masyarakat ke semua pihak, termasuk kepada Haluan sendiri. “Pembunuhan yang terjadi di kantor polisi perlu dikawal secara saksama oleh Haluan. Hal seperti ini merupakan penindasan kepada rakyat kecil,” katanya. Ke depannya Werry mengharapkan Haluan sendiri mampu melebarkan sayapnya ke daerah lain, seperti mengakomodir berita dari daerah lain. Dengan demikian berita tentang kemajuan di Sumbar bisa terekspos dengan cepat. “Website perlu lebih dinamis. Selain berita cetak yang masuk online, updatenya juga perlu agar tak ketinggalan. Jangan memindahkan berita cetak ke website atau online,” terangnya. Menurutnya sebagai media yang berperan mencerdaskan masyarakat, para awak Haluan juga mesti belajar banyak hal. Lainnya adalah wartawan sendiri juga mesti mengetahui rekam jejak narasumber sendiri. Seperti adanya pemberitaan tentang Unand sebelumnya yang disebutkan terlibat dalam permasalahan korupsi di Fakultas Farmasi yang terkait dengan kasus Nazaruddin dan Angelina Sondakh. “Saya dulu masuk dalam jaringan aktivis antikorupsi Forum Peduli Su-matera Barat (FPSB). Kadang hal inilah yang dilupakan dalam pemberitaan. Makanya, rekam jejak seseorang itu sangat penting,” ungkapnya. Selain itu, Haluan harus menampilkan berita yang telah melewati proses dan akurasi yang valid. “Jika berita tak akurat, akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Begitu juga dengan berita-berita yang di baliknya terdapat kepentingan pihak tertentu,” paparnya. Menurutnya, ini akan lebih mudah dideteksi, apalagi berita tersebut juga diberitakan pada media lainnya. Menurut, ketika ada beberapa bagian dari berita itu tidak ditampilkan tentu pembaca akan mempertanyakan. Dan apabila kualitas berita jelek, tentu media tersebut akan ditinggalkan orang. “Apalagi di media lain menjadi headline, sementara di Haluan tidak,” jelasnya. Menurut Werry jika Haluan ingin maju, Haluan sendiri mesti berpihak kepada kebenaran, kualitas berita dan akurasi berita tersebut. “Tidak berpihak kepada kepentingan tertentu,” ujarnya. Werry juga tidak menampik masih ditemuinya kekurangan Haluan, baik itu dari segi kualitas cetak, pemberitaan, maupun pemasarannya. “Sebagai media yang sudah berdiri cukup lama, ke depannya hal itu harus diperbaiki.” katanya. (h/cw-eni)


43

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


44

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

HALUAN DI MATA… EDY UTAMA (BUDAYAWAN)

Kembangkan Budaya Polemik PENGANTAR Harian Haluan, pada 1 Oktober 2012 berusia 64 tahun. Harian Haluan merupakan salah satu dari sembilan media cetak yang terbit di bawah tahun 1950-an atau setelah kemerdekaan Indonesia sampai 1950-an. Kompetesi media massa kini tentu beda dengan era sebelum tahun 1990-an. Alternatif bacaan dan informasi bagi publik, sangat sangat beragam. Dan media untuk memeroleh informasi juga sangat bervariasi. Kecenderungan membaca juga telah beralih. Teknologi telah memberi ruang dan pilihan. Kini orang membaca media cukup dimonitor dan gadget. Ini artinya, media cetak, terancam berkurang dan masyarakat lebih menyukai media audio visual. Pertanyaan besarnya: Apakah media cetak seperti surat kabar menjadi sejarah belaka? Bagaimana posisi media di dalam perjalanan budaya dan cultural Minangkabau? Dalam kerangka dan permasalahan besar itu, kami mencoba mewawancarai Edy Utama, budayawan dan Basril Basyar, Ketua PWI Sumbar.

Apakah media cetak seperti surat kabar menjadi sejarah belaka melihat begitu maraknya mediamedia yang bermunculan dengan memanfaatkan teknologi? Media online atau situs berita online, menurut saya memang merupakan sebuah ancaman yang cukup serius terhadap keberlangsungan surat kabar (media cetak). Namun media online di Indonesia belumlah menjadi “al-

gojo” yang mematikan surat kabar atau media cetak. Di banyak dunia industri, kelihatannya media cetak memang telah banyak yang menjadi masa lalu, karena beralihnya media baca masyarakat ke media online. Diakui, bahwa media online semakin berkembang, dan media cetak kelihatannya mengalami pertumbuhan yang stagnan di tengah kebebasan pers yang luar biasa pascareformasi. Untuk Indonesia ruang baca masyarakat masih akan tetap diisi media cetak dalam rentang waktu yang cukup panjang. Artinya, media cetak sebagai hasil proses peradaban yang panjang, akan tetap eksis dalam masyarakat Indonesia untuk beberapa generasi ke depan. Masingmasing media–cetak dan

BASRIL BASYAR (KETUA PWI SUMBAR)

Awas, Kompetisi Makin Ketat

SEMBILAN koran yang terbit sekitar kemerdekaan tentu menjadi pencatat sejarah perjalanan bangsa ini. “Haluan sudah menempatkan dirinya sebagai pencatat jalannya sejarah, paling tidak sejarah nasional di Sumatera Tengah,” kata Ketua PWI Sumbar, H Basril Basyar. Sembilan koran yang dimaksud Ketua PWI Sumbar itu (kadang disebut walisongo media) adalah Waspada di Medan, Haluan di Padang, Merdeka di Jakarta, Pikiran Rakyat di Bandung, Suara Merdeka di Semarang, Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta, Banjarmasinpost di Banjarmasin, Surabaya Post di Surabaya, dan Pedoman Rakyat di Makassar. Pers Sumatera Barat menurut pria yang akrab disapa dengan Bebe ini juga merupakan pers pionir di Indonesia. “Atau lebih tepatnya, Suma-

tera Barat adalah tempat tumbuhnya pers nasional. Jauh sebelum Medan Prijaji terbit di Bandung awal 1900-an, di Padang sudah ada koran. Ada Bintang Timoer, Pelita Ketjil), Warta Berita, Tjahja Sumatra, semua menunjukkan betapa orang Minang mengenal Koran lebih duluan dibanding di daerah lain,” kata Basril. Karena itu, menurut komisaris PT Semen Padang ini, tradisi berkoran merupakan tradisi yang sudah berusia lama di Sumatera Barat. Agaknya itu juga yang ikut memicu sikap-sikap egaliter orang Minang. “Koran ikut mendewasakan masyarakat dan mengasah daya kritis orang Minang. Sampai-sampai Harian Haluan diberangus oleh Pemerintah Soekarno karena pro-PRRI. Harap dicatat, yang disuarakan Haluan bukan sekadar pro-PRRI, tetapi mendukung tuntutan adanya otonomi daerah. Haluan menangkap aspirasi masyarakat Sumatera Tengah yang menginkan agar pemerintah pusat member perhatian kepada pembangunan daerah. Dan itulah yang disuarakan, meskipun berakibat pada dipenjarakannya pemimpin Haluan, Pak Kasoema dan Pak Anas Lubuk,” kata Bebe

panjang lebar. Sepanjang setengah abad itu citra atau image Haluan melekat di pikiran masyarakat Sumatera Tengah. Menurut Bebe, sebaran tiras Haluan yang sampai ke Riau, Jambi dan Bengkulu menjadikannya sebagai koran orang Sumatera Tengah. Basril mengatakan, itu adalah merupakan social capital bagi Haluan untuk terus mengembangkan diri. Ia mengakui memang pernah ada masa dimana terjadi kemerosotan kualitas dalam penerbitan Haluan tetapi itu alamiah saja apabila pemilik memang tidak memperhatikan perkembangan zaman. “Jadi kalau kini Harian Haluan sudah beralih kepemilikan, saya kira menjadi sebuah kemestian bagi pengelola yang baru untuk mengembalikan nama besarnya di masa lalu itu. Membuat koran sebagaimana di masa lalu tentu saja tidak mungkin, akan tetap semangatnya tetap bisa dipakai. Semangatnya adalah bagaimana Haluan di masa lalu itu mementingkan apa maunya pembaca dan memperjuangkan kepentingan pembaca. Bahkan untuk itupun terpaksa pemimpinnya masuk penjara. Memang tidak harus ma-

suk penjara lagi, tetapi bagaimana pengelola media sekarang, tidak hanya Haluan menyadari bahwa pembaca mulai berubah prilaku bermedianya. Dulu orang baca koran berjam-jam, sekarang karena kesibukan yang tinggi, orang baca koran judulnya saja. Bahkan ancaman teknologi informasi yang melahirkan konvergensi media tidak terelakkan. Tiap bulan di dunia ada saja koran yang tutup karena tidak siap menerima kemajuan teknologi informasi. Haluan mesti ikut bergulir bersama kemajuan teknologi,” kata Basril Basyar. Ia juga mengingat pada pengelola media di Sumatera Barat bahwa persaingan antarmedia sudah sangat ketat. Namun sebagai orang Minang, ia berharap persaingan itu tetap saja dengan mengedepankan fairplay. “Selain ada tujuh atau delapan koran harian, ada hampir 50 koran mingguan. Belum lagi hampir seratus stasiun radio, tujuh stasiun TV yang sampai ke ruang publik. Sementara kue yang diperebutkan dari bisnisnya tidak bergerak meningkat. Maka kompetisi hendaknya dibuat sedemikian rupa tanpa perlu ada jatuh korban,” kata Bebe. (h/eko)

online–memiliki kekuatan masing-masing. Selain itu, juga disebabkan transformasi masyarakat ke arah generasi komputer atau generasi audiovisual masih akan berjalan cukup lama di Indonesia. Bagaimana posisi dan kontribusi media di dalam perjalanan budaya Minangkabau? Secara umum media memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap kebudayaan, baik dalam artian positif maun negatif. Pengaruh media terhadap perilaku atau gaya hidup manusia dimana pun sangatlah besar. Bahkan media menjadi kekuatan agent of change yang utama mendorong terjadinya perubahan perilaku masyarakat di dunia sekarang ini. Di Indonesia mungkin untuk kasus tertentu, bisa mengalahkan pengaruh dunia pendidikan. Kemudian dalam konteks Minangkabau, saya kira juga tidak jauh berbeda. Jika kontribusi media yang dimaksudkan dalam pertanyaan ini, adalah kontribusi kultural, saya kira memang agak sulit untuk memberikan contoh dari kontribusi tersebut. Perilaku anak-anak muda Minangkabau, yang dibesarkan di tengah arus keterbukaan informasi sekarang, saya kira tidak lagi sepenuhnya dalam desain nilai-nilai keminangkabauan. Begitu banyak nilainilai lain telah yang mempengaruhinya, seperti nilainilai hedonisme dan komsumerisme. Bukankan kedua nilai ini juga merupakan produk dari sistem komunikasi media yang begitu efektif mempengaruhi perilaku manusia? Dalam konteks ini, saya memang agak sulit menjawab pertanyaan, kontribusi media di dalam perjalanan budaya Minangkabau. Kemudian jika kita melihat dari aspek-aspek budaya Minangkabau sendiri, kontribusi media sepertikah yang dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan budaya Minangkabau itu sendiri? Menurut saya, yang paling penting, selain dari memberikan wawasan pengetahuan dan keilmuan, bagaimana media mampu mengembangan budaya polemik dalam startegi pemberitaannya. Tentu saja polemik yang bersifat kultural. Dengan berkembangnya budaya polemik yang berwawasan kultural dalam masyarakat Minangkabau yang digerakkan media, saya yakin kontribusinya akan sangat besar dalam meneruskan dinamika kebudayaan Minangkabau. Budaya polemik akan mengembangkan sikap kritis, terbuka dan dialogis. Sikap ini yang kira merupakan salah satu nilai dasar yang sangat penting dalam kebudayaan Minangkabau. Bagaimana Bapak membaca ini dan keterkaitannya dan dampaknya terhadap perilaku manusia?

informasi sekarang, saya kira tidak lagi sepenuhnya dalam disain nilai-nilai keminangkabauan. Begitu banyak nilainilai lain telah yang mempengaruhinya, seperti nilainilai hedonisme dan komsumerisme. Bukankan kedua nilai ini juga merupakan produk dari sistem komunikasi media yang begitu efektif mempengaruhi perilaku manusia? Dalam konteks ini, saya memang agak sulit menjawab pertanyaan, kontribusi media di dalam perjalanan budaya Minangkabau. Kemudian jika kita melihat dari aspekaspek budaya Minangkabau sendiri, kontribusi media sepertikah yang dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan budaya Minangkabau itu sendiri? Menurut saya, yang p a l i n g penting, a Utam selain dari Edy memberik a n wawasan pengetahuan dan keilmuan, bagaimana media mampu mengembangan budaya polemik dalam apakah dalam media online, startegi pemberitaannya. media sosial, ataupun jur- Tentu saja polemik yang nalistik berbasiskan publik bersifat kultural. Dengan berkembangnya (warga), saya kira memiliki pengaruh terhadap perilaku, b u d a y a p o l e m i k y a n g baik positif maupun negatif. berwawasan kultural dalam Perkembangan teknologi ko- masyarakat Minangkabau munikasi, seperti pisau ber- yang digerakan media, saya mata dua. Saya kira masa- yakin kontribusinya akan lahnya bukan pada keter- sangat besar dalam menesediaan media komunikasi ruskan dinamika kebudatersebut, tetapi karena kita yaan Minangkabau. Budabelum memiliki suatu strategi ya polemik akan mengemkebudayaan dan pendidikan bangkan sikap kritis, terbudaya yang cukup ampuh buka dan dialogis. Sikap dalam berintegrasi dengan ini yang kira merupakan media komunikasi tersebut. salah satu nilai dasar yang Akibatnya, pengaruhnya tidak sangat penting dalam kebuselalu positif dalam proses dayaan Minangkabau. pembentukan perilaku dalam Ada namanya jurnalisme masyarakat kita. Namun warga, di mana warga juga perkembangan media ko- bisa “berlaku” seperti jurnalis. munikasi ini juga sangat Bagaimana Anda membaca penting artinya bagi kemajuan ini dan keterkaitannya dan peradaban manusia kini dan dampaknya terhadap perilaku masa depan. manusia? Bagaimana posisi dan Secara umum, saya melikontribusi media di dalam hat ketersedian fasilitas yang perjalanan budaya Minang- sangat luas yang disediakan kabau? media komonikasi, apakah Secara umum media me- dalam media online, media miliki kontribusi yang sangat sosial, ataupun jurnalistik besar terhadap kebudayaan, berbasiskan publik (warga), baik dalam artian positif saya kira memiliki pengaruh maun negarif. Pengaruh media terhadap perilaku, baik positif terhadap perilaku atau gaya maupun negatif. hidup manusia dimanapun Perkembangan teknologi sangatlah besar. Bahkan komunikasi, seperti pisau media menjadi kekuatan agent bermata dua. Saya kira maof change yang utama men- salahnya bukan pada keterdorong terjadinya perubahan sediaan media komunikasi perilaku masyarakat di dunia tersebut, tetapi karena kita sekarang ini. Di Indonesia belum memiliki suatu strategi mungkin untuk kasus ter- kebudayaan dan pendidikan tentu, bisa mengalahkan budaya yang cukup ampuh pengaruh dunia pendidikan. dalam berintegrasi dengan Kemudian dalam konteks media komunikasi tersebut. Minangkabau, saya kira juga Akibatnya, pengaruhnya tidak tidak jauh berbeda. Jika selalu positif dalam proses kontribusi media yang dimak- pembentukan perilaku dalam sudkan dalam pertanyaan ini, masyarakat kita. adalah kontribusi kultural, Namun perkembangan saya kira memang agak sulit media komunikasi ini juga untuk memberikan contoh dari sangat penting artinya bagi kontribusi tersebut. Perilaku kemajuan peradaban manusia anak-anak muda Minang- kini dan masa depan. (Pewawancara: kabau, yang dibesarkan di Nasrul Azwar) tengah arus keterbukaan Sebagian telah saya utarakan di atas. Secara umum, saya melihat ketersedian fasilitas yang sangat luas yang disediakan media komonikasi,


45

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

WANITA DAN KELUARGA

Persiapan untuk Pesta Ulang Tahun

P

esta ulang tahun merupakan momen yang paling dinanti oleh anak. Karena mereka bisa berkumpul bersama teman, mendapatkan hadiah, banyak makanan enak dan melakukan berbagai permainan seru. Karena itu, mereka pasti akan kecewa kalau hari bahagia itu terlewatkan begitu saja. Pesta ulang tahun yang berkesan, merupakan hadiah

indah yang dapat orangtua berikan pada anak. Walau hanya beberapa jam, kenangan pesta yang menyenangkan akan membekas dalam memori anak. Namun sebelumnya, kita harus melihat kemampuan keuangan kita . Berilah pengertian kepada si kecil bahwa kita tidak bisa memberikan pesta yang terlalu meriah pada saat ulangtahunnya. Jelaskan kepadanya bahwa

kita harus menyimpan sebagian uang pesta ini sebagai tabungan untuk biaya saat ia bersekolah nantinya. Sangat disayangkan jika menghabiskan banyak uang dalam pesta meriah satu hari demi kesenangan dibandingkan menyimpan uang tersebut sebagai biaya tambahan sekolahnya di kemudian hari. Ingatkan juga kepada anak bahwa terkadang ada saatnya orangtua tidak mampu sama

sekali menyelenggarakan pesta yang mengundang banyak pihak. Tentunya perayaan di keluarga inti masih bisa dilakukan. Untuk mewujudkan pesta ulang tahun yang meriah dan keren, kita harus mempersiapkan dan menciptakan berbagai aktivitas menarik untuk mengisi acara pesta tersebut. Ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan sebelum memutuskan akan membuat pesta seperti apa, yaitu : Menyiapkan Anggaran Pesta.Anggaran untuk membuat pesta ulang tahun anak diantaranya: anggaran untuk menyewa lokasi jika diadakan diluar rumah, anggaran untuk dekorasi, anggaran untuk makanan, anggaran untuk kue Ulang Tahun, dan Accidental Budget. Menentukan Lokasi. Tentukan dulu apakah akan mengadakan pesta ulang tahun anak di rumah atau di luar rumah. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya. Jika memilih di rumah, maka anggaran untuk menyewa lokasi dapat dialokasikan ke bagian lain, tapi dengan konsekuensi harus membereskan rumah saat acara ulang tahun anak usai. Sedangkan jika menyelenggarakan di luar rumah, harus memesan tempat satu sampai dua bulan dimuka sebelum acara dilaksanakan. Praktis, namun harus menyiapkan

anggaran yang lebih besar. Undangan. Tentukan siapa saja yang akan diundang, biasanya sih hanya temanteman dekat orangtua, saudara dan teman-teman. Siapkan kartu undangan dengan mendesain, mencetak lalu mengedarkannya sendiri. Ada juga pilihan untuk membeli kartu undangan yang sudah tersedia. Namun jika kita ingin lebih praktis dan murah meriah kita bisa menyebarkannya via SMS atau BBM. Kirimlah undangan satu atau dua minggu sebelum acara ulang tahun anak berlangsung, agar para tamu undangan bisa mengagendakan acara kita.\ Persiapan. Lakukan persiapan ulang tahun anak semaksimal mungkin beberapa hari sebelum acara berlangsung seperti memesan kue ulang tahun, membeli makanan ataukue untuk dimakan selama acara berlangsung, membeli pernak-pernik dekorasi (pita, balon, foto si kecil), membeli goodie bag. Tentukan pula permainan apa yang akan kita berikan kepada para tamu undangan beserta dengan hadiahnya. Yang tidak kalah penting, menjaga kesehatan agar saat hari H anak dalam keadaan sehat. Abadikan Momen si Kecil. Ini yang paling penting dan jangan sampai lupa, kita harus mengabadikan momen bersejarah ini dengan kamera atau handycam. (h/qmf)

KONSULTASI BISNIS DAN KEUANGAN

Ingin Liburan Murah Pertanyaan: Bu Muina Saya sudah 2 tahun bekerja, dan ingin pergi cuti. Bersama beberapa kawan SMA, kami ingin liburan ke negara tetangga agar biaya tidak terlalu mahal. Saya punya tabungan sekitar Rp5 juta. Kira-kira, kalau ke Malaysia atau Diasuh oleh: Singapura mungkin masih dapat MUINA ENGLO dengan dana segitu ya Bu. (Pengusaha Otomotif, Tapi kami masih ragu, perginya Pemimpin Ford Padang) dengan travel atau langsung saja ramai-ramai? Nginap di hotel atau ikut saran kawan di apartemen? Mana yang lebih irit ya Bu? Mohon sarannya bu. Devy, Solok Jawaban: Dear Devy, Wah asyik ya mau jalan-jalan. Devy, mengenai dana sekitar Rp 5juta untuk ke Singapore / Malaysia, lebih dari cukup bu apalagi kalau ramai - ramai, namun tetap tergantung berapa lama ibu dan teman-teman liburan ke Negara tersebut dan apakah disertai dengan belanja besar - besaran. Kalau di Singapore, begitu turun di bandara atau harbour front, ibu dkk bisa naik MRT ke kota atau ke destinasi yang ingin ibu tuju. Sangat irit bu karena MRT cukup murah. Namun kalau ibu berangkat ber-empat atau kelipatan 4, naik taxi juga cukup efektif karena hampir seimbang dengan biaya naik MRT 4 orang. Jika ibu ke Malaysia, bandara Malaysia juga menawarkan fasilitas yang hampir sama. Ibu juga masih punya pilihan naik bis ke kota destinasi yang ibu tuju. Tiket bis sudah tersedia di sekitar bandara. Mengenai penginapan, ibu bisa bandingkan antara menginap di apartment / di hotel dengan perhitungan kalau di hotel hanya diijinkan 2 orang/ kamar atau lebih dengan charge extra bed. Kalau di-apartment setahu saya, mereka menyewakan langsung apartment-nya. 1 kamar apartment ada yang menyediakan lebih dari 2 bed : 4 bed, 6 bed dan 8 bed dengan fasilitas kamar mandi diluar / di dalam kamar. Kalau ibu perginya ramai-ramai, lebih murah di apartmen, hanya cara mencarinya harus melalui on line / rekomendasi teman. Mengenai ibu pilih ikut tour atau jalan sendiri, ibu pertimbangkan saja apa tujuan ibu rekreasi itu. Jika rekreasi alam, memang lebih enak ikut tour. Tapi kalau rekreasi refreshing dan cuci-cuci mata, lebih enak jalan sendiri. Pertimbangan lain dari ikut travel atau jalan sendiri ramai ramai untuk kedua Negara tersebut, sebenarnya hanya masalah effisiensi saja bu. Kalau ikut travel (tour), semua sudah diatur dengan baik . Salam Sukses selalu, MUINA ENGLO dan Team FORD Padang


46

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

PDAM PADANG HANCUR DIGUNCANG GEMPA, RUSAK DIHANTAM BANJIR

PDAM Recovery Menuju Pelayanan Prima AK terasa, 30 Oktober 2012 sudah tiga setahun pasca gempa 30 September 2009. Fakta menunjukkan sebagian besar infrakstruktur di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang hancur berantakan, mulai dari perkantoran, pasar, hingga jaringan instalasi pengolahan air (IPA) dan jaringan pipa PDAM Kota Padang. Tak hanya gempa, banjir bandang yang melanda Kota Padang tahun 2012 ini, ikut menyebabkan kerusakan infrastruktur PDAM Kota Padang. Namun saat ini, secara bertahap dan pasti PDAM Kota Padang terus berpacu membangun infrastruktur instalasi dan jaringan pipa, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga Kota Padang.

T

AZHAR LATIF Direktur Utama

SULOKO Direktur Teknik

EDWAR Direktur Umum

Direktur Utama PDAM Kota Padang, Ir. H. Azhar Latif didampingi Direktur Umum, H. Edwar, SE dan Direktur Teknik, Ir. Suloko, MT, mengungkapkan PDAM Kota Padang terus memacu pembangunan infrastruktur jaringan air bersih di Kota Padang. ”Meski sering dihantam bencana, kita tetap berupaya memaksimalkan seluruh sumber daya untuk recovery dan pengembangan PDAM Kota Padang. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan,” ujar Azhar Latif. Gempa 30 September 2009 lalu, sebagian besar infrastruktur PDAM Kota Padang rusak berat. Instalasi Pengolahan Air (IPA) utama di Gunung Pangilun rusak, kantor Pusat PDAM di jalan H. Agus Salim No.10 Padang roboh, kantor wilayah utara, gudang, bangunan intake Kampung Koto rusak, intake Ulu Gadut dan intake Sikayan jebol, jaringan pipa transmisi, distribusi, hingga pipa sambungan rumah bocor dimana-mana, dengan titik kebocoran yang diperbaiki lebih dari 5.000 titik. Akibatnya

pelayanan air bersih terganggu. “Ini Bukan pekerjaan mudah. Loyalitas dan integritas karyawan PDAM yang bekerja 24 jam memulihkan pelayanan aliran air bersih PDAM betulbetul diuji. Karyawan bekerja di bawah tenda, namun tetap melayani masyarakat dengan ramah dan senyum. Bahkan ada karyawan yang rumahnya hancur, air tidak mengalir, namun tetap melayani masyarakat. Alhamdulillah berkat kebersamaan persoalan tersebut bisa diatasi,” ujar Azhar Latif. Baru bangkit dari gempa, bencana baru datang lagi. Banjir bandang yang melanda Kota Padang pada 24 Juli 2012 dan 12 September 2012, kembali membuat kerusakan sejumlah intake PDAM, seperti intake Ulu Gadut dan intake Jawa Gadut yang kembali jebol. Kemudian intake Kampung Koto, intake Guo Kuranji, dan intake Latung yang rusak. “Alhamdulilla berkat kerja keras, perbaikan tanggap darurat, berhasil kita lakukan. Air tetap mengalir,” sebut Suloko.

Peduli Sosial, Air Gratis, dan Sambungan Murah MESKIPUN PDAM Kota Padang sempat terkena musibah, namun komitmen dan kepedulian sosial terhadap masyarakat tetap menjadi prioritas. Pemberian air gratis tak hanya kepada pelanggan yang terkena musibah, juga kepada masyarakat non pelanggan. Seperti korban gempa, korban banjir bandang, dan korban kekeringan. “Seperti korban kekeringan di Kuranji, masyarakat tersebut bukan pelanggan PDAM, tapi setiap hari kita memberikan air gratis. Ini bentuk komitmen kita kepada masyarakat. Demikian juga dengan korban banjir bandang. Pasca gempa 2009, dengan dukungan berbagai pihak, kita operasikan sampai 60 unit mobil tangki menyalurkan air gratis ke masyarakat. Saat kekeringan di Kuranji kita operasikan 5 – 6 unit mobil tangki setiap hari, dengan rit sampai 5 trip masing-masing mobil tangki setiap hari,” tambah Edwar. Kemudian sejak tahun 2009 setiap Ramadhan PDAM memberikan air gratis kepada seluruh masjid dan mushalla yang menjadi pelanggan PDAM Kota Padang. Air gratis gratis tersebut diberikan selama satu bulan. Program kepedulian lainnya yakni, PDAM Kota Padang sejak tahun 2011 dan akan berlanjut tahun 2012, melaksanakan program sambungan air murah kepada masyarakat miskin yang bertajuk program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Pada tahun 2011 lalu, telah dilaksanakan pemasangan 1.5000 unit sambungan. Masyarakat peserta MBR ini yang seharusnya membayar biaya Rp 750.000 – Rp 1.000.000 cukup membayar Rp 100.000. Tahun 2012 ini direncanakan akan ada 2.000 lagi calon penerima program MBR. Program lainnya PDAM juga setiap tahun menyalurkan bantuan kepada masyarakat ekonomi lemah melalui zakat, bantuan sosial, penyerahan bea siswa, hewan Qurban dan lain-lain. “Bagaimana pun kondisi PDAM yang diterpa bencana, kita tetap menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat,” sebut Azhar. (h/adv)

PENDISTRIBUSIAN air bersih gratis kepada masyarakat yang mengalami kekeringan di Kuranji.

MASYARAKAT berpenghasilan rendah (MBR) menikmati air bersih PDAM.

KARYAWAN PDAM goro perbaikan intake pasca banjir bandang di Jawa Gadut Pauh.

DIRUT Serahkan Zakat Kary PDAM ke masyarakat Miskin.

Pembangunan Infrastruktur Menuju Pelayanan Terbaik MENURUT Azhar Latif dalam dua tahun terakhir, sejumlah mega proyek dibangun untuk percepatan pemulihan pelayanan dan peningkatan cakupan pelayanan PDAM. Sejumlah mega proyek tersebut ada yang berasal dari anggaran PDAM Kota Padang sendiri, dan ada juga yang merupakan bantuan dari pemerintah baik itu APBN maupun APBD. Beberapa mega proyek sarana dan prasarana air bersih yang nantinya di bawah pengelolaan PDAM di antaranya, Pertama, perbaikan IPA Gunung Pangilun yang rusak berat pasca gempa. Alhamdulilah dalam waktu dua minggu, dengan dukungan semua pihak, IPA yang sempat terhenti total, dalam waktu kurang dari dua minggu, kembali beroperasi. Kedua, pembangunan intake dan jaringan pipa air baku baru di Tanah Taban, Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Padang. Pembangunan ini akan sangat mendukung pasokan air bersih untuk kawasan utara Kota

Padang. Ketiga, pembangunan intake berupa cekdam permanen di hulu Sungai Sikayan, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh. Pembangunan intake permanen di Sikayan ini sangat berarti untuk kelancaran pasokan air baku yang akan diolah menjadi air pada IPA III PDAM di Ulu Gadut. Diharapkan dengan dibangunnya intake permanen nanti pasokan air PDAM ke Wilayah Selatan Kota Padang ini makin maksimal, terutama ke kawasan Lubuk Begalung, Teluk Bayur, Seberang Padang hingga kawasan Pondok, dan sekitarnya. Keempat, untuk kawasan Pusat Kota Padang terus melakukan penataan jaringan dan pergantian jaringan baru. Pasca gempa, sebagian besar pasokan air bersih terganggu akibat banyaknya kebocoran. Kelima, jaringan pipa induk PDAM sepanjang jalan dari Simpang By Pass Lubuk Begalung hingga arah Indarung dan pergantian pipa Alai – By Pass.

Keenam,untuk meningkatkan kapasitas produksi di Wilayah Selatan saat ini juga sedang dibangun intake dan jaringan pipa transmisi di Kecamatan Lubuk Kilangan yakni pembangunan SPAM Lubuk Paraku. Ketujuh, yang tak kalah pentingnya pembangunan kembali Kantor Pusat PDAM di Jalan H Agus Salim. Kantor yang sempat roboh ini, menyebabkan aktivitas PDAM kepada pelanggan yang sempat dilayani di bawah tenda dan bangunan darurat, kini telah berhasil kembali dibangun. Diharapkan pelanggan makin aman dan nyaman saat berada di kantor PDAM. Kedepalan, infrastruktur lainnya yang dibangun PDAM secara mandiri sebelum gempa yakni, Pembangunan IPA baru di Latung dengan Kapasitas 200 liter / detik dan IPA baru di Ulu Gadut Kapasitas 100 liter / detik. Kemudian Pembangunan Kantor Baru Wilayah Pelayanan Utara, Pembangunan mushalla, rumah dinas

DIRUT PDAM saat peresmian program sambungan murah untuk masyarakat miskin.


47

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


48

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


49

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

LAPORAN KHUSUS KABUPATEN AGAM

MITRADINAMIKA

INDRA CATRI

BUPATI Agam Indra Catri menyerahkan Jamkesda Mandiri

Membangun dengan Filosofi ‘Basamo Mangko Manjadi’ S

eorang pemimpin biasanya tampil dengan jargon atau slogan tersendiri, seperti Obama yang tampil dengan slogan ‘yes we can” dan SBY dengan semboyan ‘bersama kita bisa’. Sementara bupati Agam tampil dengan semboyan ‘basamo mangko manjadi’. Menurut Indra Catri semboyan itu merupakan filosofi masyarakat Minang dalam membangun kampung halaman. Kebersamaan merupakan modal budaya (cultural capital) yang sangat ampuh untuk mengerjakan susuatu pekerjaan besar. Namun dalam membangun kebersamaan diperlukan komunikasi yang intens antarsesama warga, antar pemimpin dengan yang dipimpin maupun antar lembaga dengan lembaga melalalui jembatan hati, tidak ketinggalan antara warga yang tinggal di kampung dengan warga di perantauan. Dan memang, dengan prinsip ‘basamo mangko manjadi’ itu, masyarakat Agam telah merasakan hasilnya. Semakin banyak proyek fasilitas umum yang dibangun melalui sumbangan dan dikerjakan dengan gotong royong masyarakat. Bahkan para perantau semakin banyak pula yang menyumbang untuk bangunan lembaga pendidikan, dan rumah ibadah di kampung halaman dalam hitungan ratusan juta dan miliaran rupiah. Untuk meningkatkan semangat ‘basamo mangko manjadi’, Bupati Agam ter-

lihat aktif membangun jembatan hati dengan warga masyarakat, dengan bawahan di kalangan pemerintah, maupun dengan perantau. Akhir-akhir ini dalam rangka lebaran Idul Fitri, Bupati Agam aktif menghadiri halalbihalal yang dilaksanakan perantau Agam di berbagai daerah, untuk menjaring partisipasi perantau dalam pembangunan nagari. Dan ternyata memang, Bupati Agam Indra Catri bersama Bupati Tanah Datar Shadig Pasadigue mendapat penghargaan dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno baru-baru ini sebagai kepala daerah yang berhasil menggerakkan partisipasi perantau dalam pembangunan kampung halaman. Berbekal modal sosial budaya itulah pemerintah kabupaten Agam di bawah pimpinan Indra Catri Dt Malako Nan Putiah mendayuang biduak pembangunan dengan berbagai program jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Sebanyak tujuh program ‘inovasi cerdas’ jangka pendek dan sederhana tapi menyentuh kehidupan mayoritas warga masyarakat yang kini sedang gencar dijalankan pemerintah Agam adalah, Agam Menyemai, Taharah Mesjid, Wc Bersih, Magrib Mengaji, Festival Ramadan, Ikhlas Berzakat, dan Jamkesmas Mandri. “Hal itu sebenarnya persoalan kecil, tetapi belum mendapat perhatian warga, sementara sangat penting

dalam kehidupan sehari-hari dalam membangun perekonomian, kesehatan, maupun untuk meningkatkan ketaqwaan. Oleh karena itu perlu digenjot. Kita jangan mengabaikan persoalan kecil, karena banyak hak kecil yang dapat menimbulkan kejadian fatal, bukankah orang banyak tertarung di batu kecil,” sebut bupati. Yang cukup menggebyar diantara program tersebut adalah Agam Menyemai dengan kegiatan menanam pohon, dan melepas bibit ikan ke dalam kolam-kolam rakyat. Program tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan gizi, dan meningkatkan perekonomian rumah tangga masyarakat. “Hakekatnya Agam Menyemai itu adalah suatu kegiatan yang mengkampanyekan kegiatan menyemai berbagai jenis tanaman produktif, pohon yang dapat memperindah lingkungan dan dapat menjadi sumber perekonomian masyarakat. Di samping itu kegiatan memelihara ikan pada kolam dekat rumah”kata Indra Catri. Pohon yang ditanam umumnya pohon buah-buahan dan kayu yang dibutuhkan warga dalam kehidupan sehari-hari. Jumlah bibit pohon yang telah ditanam pada lahan kosong di perkarangan rumah, perkantoran,pinggir jalan dan lahan tidur telah mencapai ratusan ribu dan bibit ikan yang telah ditebar mencapai jutaan ekor. Selain untuk mencukupi

gizi dan perbaikan ekonomi, Agam menyemai juga akan memberi sumbangan terhadap pembangungan hijau,”green development” yang dicanangkan dunia untuk pelestarian lingkungan. Namun program Agam Menyemai itu bukanlah bagaikan mantera simsalabim yang dapat merubah kondisi secara cepat. Tetapi harus diusahakan secara berkelanjutan untuk mendapatkan hasil maksimal. Selain itu program yang juga telah dinikmati warga masyarakat secara nyata adalah ikhlas berzakat. Telah miliaran rupiah dana zakat yang dikumpulkan oleh BAZ Agam yang dibagikan kepada hasnaf yang berhak menerima. Dana zakat tersebut dikumpulkan mayoritas dari kalangan PNS. Selain program jangka pendek juga banyak program jangka panjang, dan penyelesaian masalah yang telah dan akan dilakukan secara bersama-sama terutama program pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup. Dalam pembangunan lingkungan misalnya, di kawasan Danau Maninjau baru-baru ini telah dicanangkan program “Gerbang Pensi”, yaitu gerakan pembangunan pelestarian lingkungan sekitar danau yang digerakkan oleh masyarakat sekitarnya. Pentingnya prinsip ‘basamo mangko manjadi; untuk membagun bagi Agam adalah untuk mengatasi anggaran yang terbatas.(h/ks/adv)

KETUA TP-PKK Agam Ny Vita Indra Catri yang juga Bunda PAUD agam temu lesehan dengan pendidik anak usia dini di rumah Dinas.

INDRA CATRI memberi kuliah umum di kebun kakao.

INDRA CATRI pantau perkembangan siswa SMK.

BUPATI Indra Catri memotivasi pegawai.

BUPATI Agam Indra Catri membangun jembatan hati dengan masyarakat untuk menggerakkan filosofi Basamo Mangko Manjadi.

BUPATI Agam berdialog dengan masyarakat..

MELEPASKAN bibi ikan di areal persawahan.


50

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

HALUAN DI MATA... ASNAWI BAHAR

HM. ASLI CHAIDIR Ketua DPW PAN Sumbar

Ketua Kadin Sumbar

Referensi Dunia Usaha M

ELIHAT sejarahnya yang panjang, Haluan tak dipungkiri telah mengambil peran yang besar dalam ikut serta membangkitkan iklim dunia usaha yang sehat dan mendorong pembangunan ekonomi daerah. “Kiprahnya sudah tak diragukan lagi. Sejak dulu hingga sekarang menginjak usia yang ke-64 tahun, Haluan sudah mengambil peran itu,” ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat Asnawi Bahar, Jumat (28/9). Dikatakan Ketua Kadin Sumbar dua periode tersebut, dengan sejarahnya yang begitu panjang, yang telah melalui dinamika zaman yang berbeda dengan figure pengambil kebijakan yang berbeda pula, Haluan telah mengambil peranan yang sangat penting dalam perubahan dan kemajuan. memberitakan kemajuan dunia usaha dan “ Haluan tak hanya pembangunan namun juga mampu menggenjot sektor-sektor yang tak bergerak atau lamban jalannya untuk kemudian berpacu mengejar ketertinggalan. Tak hanya bisa memuji, namun juga penuh kritikan tajam dan bahkan kejutan-kejutan yang menghentak, namun sifatnya positif untuk k e m a j u a n pembangunan,” terang pria yang juga Ketua ASITA sumbar itu lebih jauh. Dibawah manajemen baru Basko Media Grup saat ini, Haluan semakin mampu menjadi inspirasi dan referensi bagi dunia usaha karena informasi/ berita-berita yang ditampilkan semakin aktual/ terpercaya dan dibutuhkan. “Tidak hanya mampu menjaga keseimbangan berita dan informasi, namun juga Haluan telah mampu menjadi pers penggerak dan pendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan,” katanya lagi menambahkan. Asnawi berharap, ke depan Haluan akan semakin meningkatkan porsi berita untuk ekonomi/dunia usaha sehingga Haluan menjadi referensi utama bagi dunia usaha. ‘Saat ini informasi yang ditampilkan untuk dunia usaha dan ekonomi sudah memadai, namun kalau bisa lebih diperbanyak lagi tentu akan lebih baik lagi. Karena informasi dari Haluan sangat ditunggu oleh dunia usaha,” harapnya. Haluan dengan pertambahan usia diharapkan akan lebih matang dalam pemberitaan, tajam dalam penyampaian, namun tetap menjaga netralitas dan keseimbangan berita. “Jika ditanyakan pers yang membangkitkan iklim dunia usaha yang sehat, Haluan kah itu? Tentu saja jawabannya iya, karena itu sudah dibuktikan media ini,” tegasnya. (h/ita)

Dorong Eksekusi Aspirasi P

ERAN media pers dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, setali tiga uang dengan fungsi aspirasi yang dijalankan oleh lembaga legislatif. Bedanya, paling proses yang dilakukan. Misalnya, jika media melakukan atau menyuarakan masalah masyarakat dengan cara menyampaikan secara luas, sang legislator di dewan menindaklanjutinya ketika membaca informasi dari media, atau bisa juga anggota dewan sendiri yang datang, dan mendapatkan informasi di masyarakat. “Boleh dikatakan, peran media pers, termasuk media pers lokal sama dengan peran yang dijalankan oleh dewan. Cuma dewan lebih bersifat formal dan dapat menindaklanjuti secara institusional bersama eksekutif. Namun, eksekusi aspirasi itu akan berjalan, tidak bisa dilepaskan dari pers,” ujar Ketua DPW PAN Sumbar HM. Asli Chaidir, bicara soal pers sebagai mitra legislator dalam menghimpun aspirasi masyarakat, dalam rangka peringatan Harian Haluan ke-64 tahun. Keterkatian fungsi tadi, katanya, sangat kuat, karena tidak semua informasi yang berkembang di masyarakat, dapat ditangkap atau dihimpun oleh dewan. Terutama masalah pembangunan

di daerah yang cukup sulit dijangkau. Apakah itu menyangkut pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, maupun fasilitas umum berupa masjid, sekolah, posyandu, dan lainnya. “Begitu juga dengan masalah ekonomi masyarakat, sosial, budaya, dan masalah lingkungan, serta lainnya. Jadi banyak aspek yang dapat diperankan pers, bersama dewan,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumbar itu. Ia tak memungkiri, bahwa banyak persoalan yang diangkat media, ditindaklanjuti atau dibahas di tingkat dewan. Pembahasan itu tentu mencarikan jalan keluar atau solusi, dari masalah yang terjadi. Agar masalah itu tetap menjadi fokus atau diselesaikan, media pers melakukan pengawalan terhadap masalah itu. “Misalnya masalah pembangunan jalan di daerah terisolir, yang sering disuarakan di media. Itu kan sangat bermanfaat bagi masyarakat, yang nantinya berdampak secara ekonomi atau pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” tuturnya. Penyampaian informasi di tingkat akar rumput tersebut, menurutnya, perlu lebih dimaksimalkan oleh media lokal. “Ya.. sebagian besar beritanya harus bersentuhan langsung

dengan kebutuhan masyarakat. Jangan informasi yang disampaikan itu, tak ada dampaknya pada masyarakat. Haluan, dulu saya lihat sudah melakukannya, sekarang harus dimainkan lagi. Dampaknya kan juga untuk kepentingan masyarakat banyak, saya kira itu bakal menjadi nilai juga bagi media,” ujarnya. Selain menghimpun aspirasi rakyat, media pers juga menjalankan fungsi kontrol, termasuk fungsi kontrol terhadap jalannya kerja dewan dan pemerintah. Bermula dari aspirasi yang berkembang, ditangkap atau dihimpun oleh dewan bersama ekekutif, apakah itu dalam bentuk program maupun lainnya, maka yang dikontrol itu pelaksanaannya atau ketepat sasaran dari program yang dibuat. Ia berharap, ke depan, Harian Haluan dapat lebih memaksimalkan informasi dari masyarakat, dan meningkatkan kualitas. Agar harapan masyarakat yang disampaikan, betul-betul dapat direalisasikan dan tepat pada sasarannya. “Saya pikir, kemitraan media pers dengan legislatif akan menjadi optimal, jika masing-masing mampu menyampaikan atau menghimpun aspirasi masyarakat yang berkembang,” tandasnya. (h/rud)


51

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


52

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

PENDIDIKAN KILAS Ibu Rumah Tangga Diajari Buka Salon PADANG, HALUAN — Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Padang Timur mengadakan pelatihan keterampilan salon tata kecantikan kulit bagi 15 orang yang berasal dari masyarakat Pauh, Senin (1/10). Menurut Kepala UPT SKB Padang Timur Bodiyarnis, yang dihubungi, Jumat (28/9), kecantikan kulit dipilih karena munculnya permintaan dari masyarakat. Selain itu, kebanyakan salon-salon yang bergerak di bidang kecantikan kulit juga kekurangan peserta. “Berbeda dengan tata rias rambut yang sudah begitu banyak, apalagi sekarang masyarakat dominan menggunakan jilbab,” ujarnya. Lainnya menurut Bodiyarnis, penghasilan yang dihasilkan dari pekerjaan ini cukup menjanjikan. Setidaknya dalam satu bulan bisa menghasilakn Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Lagian, katanya lagi, pengembangan salon ini tidak begitu sulit dan tidak menyita waktu bagi ibu-ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Pelatihan ini sendiri diberikan secara bertahap. Dimulai dari pelatihan secara manual dan pelatihan dengan menggunakan alat. Alokasi waktu sendiri adalah 200 jam, yang jadwalnya bisa diatur sesuai keinginan peserta. Dijadwalkan pelatihan ini dimulai Senin (1/10) ini. SKB ini sendiri merupakan lembaga pemerintah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Karena itu diharapkan dampak perubahan dari sanggar ini bisa langsung dirasakan masyarakat. Menurut Bodiyanis, sampai saat ini sudah 80 persen program yang dimilikinya berjalan. Program lainnya yang sudah berjalan tahun ini adalah keterampilan pembuatan tas, keterampilan montir sepeda motor dan mobil bagi anak putus sekolah, pembelajaran calon peserta paket C, dan diklat guru PAUD. Diklat guru PAUD yang ditujukan bagi 250 orang guru ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru. Selain materi berupa ceramah, guru juga diajak mengikuti outbond yang nantinya bisa diterapkan kepada siswa. Untuk ujian paket C sendiri, diberi pembelajaran bagi 60 orang peserta. Terdiri dari 30 orang yang sudah duduk di kelas 3 SMA, dan sisanya 30 orang lagi di kelas baru. Lokasi pembelajaran ini sendiri berada di Kecamatan Kuranji dan Binuang Kampung Dalam, Padang. Secara keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk program ini sekitar Rp279,45 juta rupiah. Menurut Bodiyanis, jumlah dana yang dikucurkan ini belum mampu melaksanakan kegiatan ini secara keseluruhan di 6 kecamatan. “Jika semuanya dilaksanakan, dibutuhkan sekitar Rp500 juta. Saat ini pembiayaan terbanyak masih berasal dari APBN, sedangkan dari APBD Kota masih sedikit,” ujarnya. (h/cw-eni)

Hari Ini Beasiswa Sobat Bumi Dibuka JAKARTA, HALUAN — Pertamina Foundation membuka pendaftaran bagi 205 penerima beasiswa Sobat Bumi mulai 1 Oktober 2012. Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa berprestasi sekaligus berwawasan dan berbudaya lingkungan di 17 perguruan tinggi negeri. Seleksi penerimaan dilakukan melalui tahapan seleksi administrasi, di antaranya transkip nilai dengan IPK minimal 3 pada skala 4 di semester keempat. Kemudian, menyertakan biodata serta keterangan berbadan sehat. Calon peserta juga akan menjalani proses wawancara dari panelis yang terdiri dari unsur perguruan tinggi, Pertamina (Persero), dan Pertamina Foundation. Direktur Pendidikan Pertamina Foundation Ahmad Rizali menjelaskan, penerima Beasiswa Sobat Bumi akan mendapatkan biaya pendidikan, yang meliputi biaya operasional pendidikan (SPP), biaya hidup, serta pembinaan kepemimpinan. “Jumlah total beasiswa yang didapat rerata masing-masing mahasiswa sekitar Rp 12,3 juta setahun,” kata Ahmad, kemarin. Hal yang membedakan Beasiswa Sobat Bumi dengan beasiswa lain, menurut Ahmad, adalah mahasiswa mendapatkan dukungan dana untuk proyek kelompok yang diajukan oleh organisasi penerima beasiswa dengan nominal ratusan juta per tahun. Mahasiswa juga akan mendapatkan dukungan tugas akhir yang terseleksi. Selain itu, para penerima beasiswa juga diberi kesempatan untuk menjadi relawan di Pertamina Foundation. Untuk menjalin keakraban dan sinergi dengan para penerima beasiswa lain, Pertamina Foundation juga memfasilitasi pertemuan tahunan bagi para penerima beasiswa Pertamina Foundation di seluruh Indonesia. “Yang terpenting, mereka juga akan mendapatkan pelatihan kepemimpinan,” tegas Ahmad. Adapun 17 perguruan tinggi negeri yang menjadi sasaran Beasiswa Sobat Bumi adalah Universitas Syiah Kuala (Aceh), Universitas Sumatera Utara (Sumatera Utara), Universitas Sriwijaya (Sumatera Selatan), Universitas Indonesia (Jakarta), Institut Teknologi Bandung (Jawa Barat), Universitas Padjajaran (Jawa Barat), Institut Pertanian Bogor (Jawa Barat), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Diponegoro (Jawa Tengah), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Jawa Timur), Universitas Brawijaya (Jawa Timur), Universitas Airlangga (Jawa Timur), Universitas Udayana (Bali), Universitas Mulawarman (Kalimantan Timur), Universitas Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Universitas Mataram (Nusa Tenggara Barat), dan Universitas Cendrawasih (Papua). Pengumuman beasiswa yang khusus menjaring mahasiswa berprestasi sekaligus berwawasan dan berbudaya lingkungan ini dapat dilihat di portal Beasiswa Sobat Bumi. (h/kcm)

KURIKULUM BARU DIBERLAKUKAN,

Belajar Lebih Menyenangkan JAKARTA, HALUAN — Pembelajaran di sekolah dijanjikan akan lebih menyenangkan bersamaan dengan mulai diberlakukannya kurikulum pendidikan nasional yang baru tahun depan. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, proses pembelajaran yang lebih menyenangkan karena proses pendidikan ke depan condong menggunakan cara pembelajaran yang tematik tanpa buku-buku yang rumit dan tidak dititikberatkan pada konten tertentu. “Kalau sekarang lebih kepada konten, anakanak dituntut harus tahu. Tetapi, nanti pembelajarannya justru akan tematik. Misalnya belajar IPA atau pertanian dengan cara mengamati hujan dan siswa akan merasa senang,” kata Musliar, di gedung Kemendikbud, Jakarta, kemarin. Tak hanya itu, mantan Rektor Universitas Andalas ini menjelaskan, bahan ajar pendidikan ke depan juga akan lebih memanfaatkan situasi lingkungan. Dengan cara-cara tersebut, kompetensi yang diharapkan dapat segera tercapai. “Kita harapkan tiga kompetensi sekaligus, yakni attitude, skill, dan knowledge,” ujarnya. Sebelumnya, Musliar Kasim menilai pendidikan nasional sudah sangat membosankan. Para siswa mulai terlihat jenuh sehingga materi yang diajarkan tidak tertancap utuh dan mudah tergerus. Untuk itu, Kemendikbud melakukan evaluasi menyeluruh pada kurikulum pendidikan nasional yang berlaku sejak 2006. Rencananya, seluruh jenjang pendidikan di Indonesia akan memiliki kurikulum baru mulai tahun 2013. (h/kcm)

PEDULI KEBERSIHAN — Dua orang anak sini sangat peduli kebersihan lingkungan. Buktinya, mereka dengan senang hati dan gembira menyapu jalan di jalan Bandar Purus, Kecamatan Padang Barat, kemarin. PARWIS

Biaya Kuliah Distandarkan Mulai 2013 JAKARTA, HALUAN — Biaya kuliah mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) akan distandarkan mulai tahun ajaran 2013/ 2014. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan plafon maksimal sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang boleh dipungut pada mahasiswa. “Sekarang ini, kan, banyak komponen biaya yang dipungut dari mahasiswa. Selain itu juga dikeluhkan biaya kuliah yang tinggi. Padahal sesuai UU Pendidikan Tinggi, biaya kuliah haruslah terjangkau. Untuk itu, satuan biaya pendidikan di PTN akan diatur,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Kamis (27/9), di Jakarta. Nuh mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sudah membentuk tim untuk menyusun standar satuan biaya operasional pendidikan. Standar pembiayaan tersebut ditargetkan selesai pada

Februari 2013. Namun, Nuh belum bersedia menyebutkan plafon tertinggi yang ditetapkan pemerintah. “Mulai tahun ajaran baru 2013/2014, komponen biaya yang dikenakan kepada mahasiswa, SPP saja. Ini yang kami namakan SPP tunggal. Tidak seperti ada banyak komponen, seperti uang satuan kredit semester, sumbangan pendidikan, SPP, dan lain-lain. Kami harap standar biaya ini jadi pengontrol supaya biaya kuliah terjangkau,” kata Nuh. Penetapan standar pembiayaan dipertimbangkan berdasarkan kewilayahan, program studi, dan karakteristik perguruan tinggi. Seperti diketahui, tata kelola PTN terbagi menjadi PTN badan hukum, PTN badan layanan umum, dan PTN satuan kerja. Adanya standar biaya pendidikan di PTN, kata Nuh, menjadi alat kontrol bagi masyarakat dan pemerintah. Dengan demikian,

JUSUF KALLA

pemerintah memiliki instrumen pengawasan dengan memberlakukan insentif dan disentif. Jika PTN memungut biaya SPP dari mahasiswa melampaui plafon maksimal yang ditetapkan, maka pemerintah memberikan sanksi pengurangan bantuan dana pemerintah. Sebaliknya, jika PTN bisa meningkatkan dana lewat pengelolaan riset, maka pemerintah memberikan insentif dengan menambah kucuran dana ke PTN. “Dulu, pemerintah kan hanya bisa mengimbau supaya PTN jangan menaikkan biaya kuliah. Sekarang, sudah ada instrumennya, termasuk dengan menerapkan sanksi finansial,” ujar Nuh. Pada 2013, pemerintah mengalokasikan bantuan operasional pendidikan tinggi (BOPTN) senilai Rp 4 triliun. Dana yang dikucurkan ke semua PTN ini ditargetkan untuk mengerem keinginan PTN menaikkan tarif kuliah. (h/kcm)

SISWA dan siswi TK Pertiwi I Padang menyalami gurunya sebelum masuk ruangan kelas, kemarin. Hal ini termasuk salah satu pendidikan karakter yang ditanamakan sejak dini kepada anakanak. PARWIS

Atasi Tawuran Siswa dengan Manajemen Sekolah yang Baik JAKARTA, HALUAN — Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla (JK), berpendapat bahwa adanya ancaman dari pihak tertentu (bullying) di lingkungan sekolah dapat menjadi bibit tawuran antar-pelajar. “Kekerasan tumbuh dari bibit bullying, yang awalnya hanya mengganggu teman sekolah, lalu merambat ke luar sekolah,” kata Wakil Presiden RI periode 2004-2009 itu di Jakarta, kemarin. Menanggapi maraknya tawuran antar-pelajar yang terjadi di kawasan Jakarta akhir-akhir ini, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat itu menilai, sekolah harus menerapkan sistem manajemen kependidikan yang baik. “Sistem yang baik itu tidak hanya mengatur murid saat di dalam sekolah, tapi juga mencakup mereka saat di luar sekolah,” ujarnya. Ketika murid melakukan pelanggaran, menurut dia, para guru juga berhak menerapkan hukuman untuk mendisiplinkannya. “Mengembalikan disiplin murid, jangan selalu diartikan dengan kekerasan,” ujarnya. Oleh karena itu, JK mengemukakan, sistem sekolah yang baik ditambah kegiatan ekstrakurikuler yang positif akan m a m p u mematikan bibitbibit kekerasan di lingkungan inter-

nal, seperti bullying, dan secara otomatis menghentikan siklus kekerasan di antara siswa. “Jika masih ada pelanggaran, maka saatnya disiplin ditegakkan,” katanya. Dalam seminggu ini, dunia pendidikan nasional disuguhi tawuran pelajar di Jakarta. Bahkan, ada pelajar yang tewas dalam kasus tawuran di antara siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) 6 dengan SMA 70. Alawy Yusianto Putra, siswa kelas X di SMA 6 tewas pada pada Senin (24/9). Sehari kemudian, Selasa (25/9), Deni Januar (siswa kelas XI SMK Yake) juga tewas dalam tawuran antara pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zeni d i Jakarta. (h/vvn)

Jusuf Kalla

Dongeng Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak JAKARTA, HALUAN — Pendidikan melalui dongeng sangat disukai anak-anak. Berbagai pesan mudah diterima oleh anak jika disampaikan melalui dongeng. Pendongeng yang merupakan pendiri Kampung Dongeng, Awam Prakoso, mengatakan bahwa melalui dongeng, orangtua, guru dan anak dapat memetik banyak manfaat. Orangtua dan guru didorong untuk tidak menyia-nyiakan manfaat dongeng.

“Mendongeng dapat meningkatkan kecerdasan anak, mendongeng secara rutin sangat efektif mengakrabkan hubungan antara orangtua dan anaknya. Jadi mari kita hidupkan budaya mendongeng untuk memberikan kesan hangat di dalam keluarga kita,” ungkapnya, kemarin. Oleh karena itu, Awam menegaskan, orangtua dan guru harus berperan aktif dalam menyajikan cerita yang seru, menarik dan

bisa mengajak anak-anak terlibat penuh dengan melibatkan kelima indera mereka. “Jadi mendongeng saja. Selain menjelang tidur, ada banyak waktu dan ruang untuk membiasakan dongeng di dunia anakanak,” tambahnya. Kampanye Dongeng Cerita dongeng yang menyenangkan mendorong anak-anak untuk mendengarkan pesan-pesan kebaikan yang terkandung di

dalamnya secara ikhlas. Hal itu akan diingat sampai dewasa. Melalui kampanye mendongeng yang bertema “Menanamkan Nilai Kebaikan Sejak Dini Lebih mudah melalui Dongeng”, Assistant Brand Manager Wall’s in Home PT. Unilever Indonesia Tbk, Kaninia Radiatni, menekankan pentingnya dongeng yang menyenangkan. Kaninia mengungkapkan bahwa budaya dongeng di dalam

keluarga dapat menjalin kebersamaan dan menimbulkan interaksi intim antara orangtua dan anak. “Dongeng itu disukai anakanak, sama halnya dengam es krim. Nikmati saja, masuki dunia imajinasinya. Sebab, dari sana anak-anak bisa belajar kosakata baru, belajar untuk mengekspresikan perasaan, senang sedih, marah dan sebagainya, kemudian menyerap nilai-nilai kebaikannya,” tuturnya. (h/kcm)


53

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

FIGURA TIHANA NEMCIC

Melatih Pria Main Bola M ANTAN finalis Miss Sport Kroasia dan pemain sepak bola, Tihana Nemcic itu, menjadi wanita pertama yang ditunjuk sebagai pelatih sepak bola pria. Nemcic yang berusia 24 tahun akan melatih tim divisi lima Kroasia, NK Viktorija Vojakovac. “Saya sebagai pelatih kepala dan memiliki kebebasan penuh untuk menciptakan serta merencanakan taktik tim,” katanya. Nemcic merasa ada sesuatu yang aneh jika melatih para pria itu. Cewek mantan finalis “Miss Sport” Kroasia dan pemain sepakbola Tihana Nemcic menjadi wanita pertama yang ditunjuk sebagai pelatih sepakbola pria. Nemcic yang berusia 24 tahun akan melatih tim divisi

lima Kroasia, NK Viktorija Vojakovac. “Saya sebagai pelatih kepala dan memiliki kebebasan penuh untuk menciptakan serta merencanakan taktik tim,” katanya dalam media “24 Sata”. Nemcic mengatakan, tidak ada alasan mengapa alis mata dinaikkan bila mengetahui apa pekerjaannya. “Bila wanita dan laki-laki memiliki kualifikasi yang sama secara profesional untuk melatih, maka saya lihat tidak ada alasan mengapa tidak dapat melatih tim putera,” katanya. Perempuan berambut panjang dan pirang ini, mengatakan, para pemain bisa mendengarkan apa yang dikatakannya dan tidak menjadi masalah. “Kami tim hebat dan kami semua akan memperbaiki diri dan berusaha ke puncak kompetisi liga,” ujar Nemcic. (h/vvn)

Eko ‘Patrio’ Garap Lupus Ala K-Pop EKO ‘Patrio’ sibuk menggarap film Lupus, yang pernah populer paa 1980-an. Namun Lupus kali ini berbeda dengan sebelumnya karena bergaya K-Pop. “Dulu Lupus kan gayanya rambutnya jambul, sukanya grup musik Duran-Duran, nanti kami buat Lupus dengan gaya K-Pop,” ujar Eko di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin. Tak tanggungtanggung, Eko juga mengirimkan p e n u l i s buku Lupus, Hilman ke Korea untuk melakukan riset. Tak lain u n t u k menyempurnakan tokohLupuszaman

sekarang. “Hilman sekarang lagi di Korea karena (film Lupus) gayanya mau K-Pop. Dia saya berangkatkan ke Korea khusus nulis skenario film Lupus ini. Dia riset hampir 10 hari di sana,” tuturnya. Namun Eko tak akan membuat karakter Lupus yang memiliki rasa nasionalisme tinggi. “Saya minta dia (Hilman) cari cerita yang bagus. Konsep Korea yang bisa dibawa ke Indonesia. Nanti kami combain. Tapi, jiwa nasionalismenya tetap tinggi. Hanya gaya saja lebih ke Korea. Jadi Lupus gaul, tapi nggakkebablasan,” terangnya. (h/inl)

Ingin Dirikan Sekolah untuk Anak Terlantar

A

DA satu mimpi besar Ello yang hingga kini belum tercapai. Apa itu? Ia ingin mendirikan sekolahan bagi anak-anak terlantar. “Iya, itu mimpi besar saya selain konser tunggal suatu saat nanti,” jelasnya saat ditemui di ‘Sekolah Kami’ di Jalan Bintara Jaya 4 Dalam, Bekasi Barat, kemarin. Dengan adanya sekolahan yang bisa menampung anakanak terlantar, Ello berharap mereka tak lagi ada di jalanan. Melainkan, menjadi bersemangat untuk menuntut ilmu. “Hari ini gue bawa baju dan seragam untuk mereka satu tahun. Selama gue masih bisa memberi kenapa tidak,” tutur penyanyi kelahiran Jakarta 20 Februari 1983 itu. Tak hanya membawa baju dan buku, Ello juga akan mengajak anak-anak tak mampu itu bermain dan makan bersama. (h/dtc)

AHMADINEJAD

Izinkan Anak Jalin Asmara dengan Yahudi PRESIDEN Iran Mahmoud Ahmadinejad mengaku tak akan keberatan jika salah seorang anaknya menjalin hubungan asmara dengan seorang Yahudi. Menurut Ahmadinejad, hubungan cinta antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda, sepenuhnya bisa diterima oleh dirinya. Bahkan dikatakan Ahmadinejad, dirinya sangat dekat dengan banyak orang Yahudi di Iran. “Ada banyak Yahudi yang tinggal di Iran, yang kami sangat dekat dengan mereka,” kata Ahmadinejad dalam wawancara di stasiun televisi CNN beberapa hari lalu. “Ada beberapa muslim yang menikah dengan keluarga-keluarga Yahudi atau menikahi orang Kristen. Kami tak ada masalah soal itu,” cetusnya kepada pembawa acara Piers Morgan seperti dilansir NBC Chicago.com, kemarin. Namun sebagai seorang ayah, Ahmadinejad mengatakan, dirinya memiliki syarat seperti apa orang

Yahudi yang berani mendekati anaknya. “Saya harus melihat dulu seperti apa pria atau wanita Yahudi itu,” tuturnya. Pernyataan Ahmadinejad tersebut sebenarnya tidak mengejutkan jika mengingat kenyataan bahwa Ahmadinejad berasal dari keturunan Yahudi yang telah masuk Islam. Harian Inggris, Daily Telegraph beberapa tahun lalu pernah mengungkapkan marga asli Ahmadinejad adalah Sabourjian. Dalam bahasa Persia

berarti penenun kain. Marga itu turunan dari ‘Sabur’, yakni kerudung yang biasa digunakan umat Yahudi saat berdoa di sinagog. Selendang ini biasa dipakai saat sembahyang setiap hari Sabat (Sabtu) atau upacara suci

J-Lo Bawa Air Minum Sendiri ADA yang menarik dalam lawatan Jennifer Lopez (JLo) ke Indonesia 30 November mendatang. Ia punya permintaan khusus selama tinggal di Indonesia. Apa ya? Menurut Presiden Direktur Stellar Production, Reza Prawiro, J-Lo bukan tipe penyanyi yang punya permintaan macam-macam. Namun ada satu permintaan J-Lo yang harus dipenuhi oleh sang promotor. “Tidak permintaan yang macam-macam sih, tapi dia hanya akan membawa air minum sendiri,” ucap Reza

Prawiro saat ditemui di Nutx Culture, Senayan City, Jakarta, kemarin. Air minum itu merupakan air minum dari brand terbaru yang dikeluarkan di Amerika Serikat. “Itu hanya air biasa, tidak beralkohol. Saya juga heran tapi tidak masalah,” katanya lagi. Pihak promotor juga telah memberitahukan diva pop itu untuk berpakaian yang sopan saat manggung di Indonesia nanti. “Kami tidak tahu JLo akan memakai berapa macam kostum tapi yang jelas itu

harus disesuaikan dengan kultur budaya kami yang sopan,” ungkapnya. Konser pelantun ‘On The Floor’ juga jadi bagian promosi album terbarunya, ‘Dance Again: The Hits’, yang rilis pada April 2012 lalu. (h/dtc)

lainnya, tiap pagi, sore, dan malam. Asal-usul Yahudi ini terungkap dari foto hasil jepretan staf kepresidenan saat Ahmadinejad berpose mengangkat paspornya pada pemilu beberapa tahun lalu. Catatan singkat yang tertera pada paspor itu menunjukkan bahwa keluarga Sabourjian diduga mengubah namanya menjadi Ahmadinejad ketika mereka memeluk Islam setelah kelahiran Mahmoud, yang kini presiden. (h/dtc)


54

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


55

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA LAPORAN KHUSUS

KOTA BUKITTINGGI

MENYAMBUT HJK KE-228

“Bukittinggi Baralek Gadang 2012” Digelar KATA MEREKA TENTANG BUKITTINGGI BARALEK GADANG

ANGGOTA DPRD BUKITTINGGI Maderizal (Abeng)

S Maderizal

BERI ARAHAN — Walikota Bukittinggi Ismet Amzis didampingi Sekda Yuen Karnova di hadapan jajarannya, anggota DPRD, tokoh masyarakat serta pemerhati kota ketika memberi arahan pada rapat pemantapan pelaksanaan rencana kegiatan “Bukittinggi Baralek Gadang” di rumah dinasnya, Rabu (26/9). RIDWAN

Ismet Amzis

Kaslim Burhan

T

ANPA terasa, tepat 22 Desember 2012 mendatang, Kota Wisata Bukittinggi sudah berusia 228 tahun. Sebuah usia yang terbilang cukup panjang untuk sebuah kota yang dianggap sebagai Dreamland of Sumatera (tanah impian Pulau Sumatera). Terlebih sejak dicanangkan sebagai sebuah kota wisata secara resmi 28 tahun silam, kota kecil yang hanya memiliki luas 25 km persegi ini, kian disesaki tidak hanya oleh wisatawan lokal, tapi juga wisatawan mancanegara. Sehingga kota yang pernah diistilahkan Buya Hamka sebagai setumpuk tanah dari surga ini selalu menjadi lautan manusia terutama saat liburan, lebaran, pergantian tahun serta hari-hari besar lainnya. Tak hanya itu kota ini juga mejadi pusat pertemuan untuk menggelar berbagai kegiatan iven, baik berskala lokal, nasional hingga internasional. Manfaatnya, terutama dalam peningkatan kesejahteraan hidup, sangat dirasakan warganya. Maka untuk memperingati Hari Jadi Kota (HJK) tahun ini, pemerintah kota merencanakan menggelar kegiatan istimewa dibanding tahun tahun sebelumnya. Jika sebelumnya hanya disemarakkan dengan sidang paripurna saja, namun HJK kali ini bakal digelar kegiatan yang dinamakan “Bukittinggi Baralek Gadang (BBG) 2012”. Ide ini, kata Walikota Ismet Amzis, diputuskan bersama stake holder, tokoh masyarakat dan pemerhati kota. Dan Dinas pariwisata, sebagai induk pelaksana bekerjasama dengan berbagai pihak sudah menyusun

sejumlah rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan HJK ke228 yang berbarengan dengan peringatan Hari Bela Negara yang jatuh 19 Desember, dan bersamaan pula dengan perayaan Hari Ibu dan Hari Kesetiakawanan Nasional yang jatuh pada 22 Desember. Kadis Pariwisata Bukittinggi Kaslim Burhan dalam rapat pemantapan di rumah dinas walikota Rabu (26/9) malam dihadiri Sekda Yuen Karnova, seluruh pimpinan SKPD, anggota DPRD Maderizal, Anggun dan Yontrimansyah, tokoh masyarakat, Kabag Humas Nasril, serta pemerhati, memaparkan sebanyak 26 item kegiatan. Ke-26 kegiatan itu jelasnya, yakni Pesta Rakyat Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bukittinggi berlangsung di lapangan kantin melibatkan masyarakat seni (19-22 Oktober), Road Show Promosi Bukittinggi Baralek Gadang (BBG) dengan peserta SKPD Stakeholder dan Masyarakat menempuh rute Riau, Jambi dan Sumsel, (25 -29 November). Festival Seni Melayu Asia berupa pameran seni rupa serta pemutaran film melayu di Balai Sidang Bung Hatta dan Auditorium Pustaka Bung Hatta peserta negara tetangga, Malaysia, Singapura, Brunai, Thailand, Perguruan Tinggi se-Indonesia dengan penanggung jawab kegiatan ISI (Institut Seni Indo-

JAM gadang ikon wisata Kota Bukittinggi

nesia) Padang Panjang (25 -29 November). Festiva Asmaul Husna, Qasidah, Rebana, Festival Nasyid, peserta pelajar dan MDA di RRI (12,13,14 November), Pagelaran Seni diikuti peserta sanggar, lomba dan festival diikuti pelajar dan masyarakat di lokasi objek wisata (minggu ke 2 dan 4 November), atraksi dan permainan anak nagari berupa panjat pinang, layang-layang dan domino diikuti masyarakat di masing-masing kelurahan ( Desember Minggu 1-11). Karnaval Budaya peserta utusan kelurahan dan paguyuban/ multi etnis, organisasi/institusi dan pelajar dalam kota (15 Desember 2012), Jelajah 1000 Janjang melibatkan masyarakat dan wisatawan serta tausiah/dzikir dengan peserta BKMT dan masyarakat di Mesjid Agung (16 Desember 2012). Bukittinggi Expo dengan peserta pelaku usaha industri kerajinan, BUMN penyelenggara PT Tiga Warna Jakarta di Balai Sidang Bung Hatta (19-23 Desember 2012), senam massal dengan peserta walikota, muspida, SKPD, BUMN, stake holder, pelajar dan masyarakat (22 Desember 2012), dengan penyelenggara Disdikpora. Sidang Paripurna peserta walikota, muspida, anggota DPRD, Kepala SKPD dan unda-

ngan di Auditorium Pustaka Bung Hatta, Makan Bajamba peserta kelurahan, bundo kanduang dan perantau. Launching Buku Jejak Asia, di pedestrian Jam Gadang dengan penyelengara CV Jejak Asia Indonesia dan Malaysia. Atraksi Seni budaya peserta sanggar dan komunitas musik, lomba foto Bukittinggi Maimbau diikuti wartawan, fotografer, masyarakat dan untuk tingkat anak-anak lomba mewarnai. Puncaknya digelar malam anugerah diikuti Kelompok Musik Minang, orkestra dengan bintang tamu Ebiet G Ade, Tembang dan Musik Religi di Jalan Sudirman, Funbike Wisata SKPD diikuti masyarakat, wisatawan dan perantau (23 Desember 2012), Hiburan Rakyat/Pesta Kembang Api dengan peserta masyarakat dan wisatawan di lapangan kantin sebagai acara puncak di Lapangan Kantin (31/12). Mendengar paparan, walikota Ismet Amzis berharap meski rangkaian kegiatan sudah disusun sedemikian rupa, namun sebelum dibentuk panitia, harus dilakukan rapat susulan untuk pemantapan pelaksanaan kegiatan. Sebab, alokasi dana untuk itu telah disetujui DPRD sebesar Rp1,25 miliar. Dengan telah disetujui serta disahkan anggaran untuk itu, merupakan

tantangan pemerintah kota. Suatu target yang harus sukses, harus menyentuh dan dirasakan masyarakat serta berpengaruh dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk itu perlu komitmen bersama dan sepakat sebelum dibentuk panitia serta perlu disepakati kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan. “Kita bersyukur serta berterima kasih kepada DPRD dengan disetujui dan disahkannya anggaran dalam sidang paripurna Rabu (26/9) sebesar Rp1,25 miliar lebih, untuk kegiatan memperingati HJK Bukittinggi ke-228 yang jatuh 22 Desember 2012. Oleh karena itu, kegiatan harus disiapkan secara matang, sehingga mendapat dukungan dari semua pihak,” kata Ismet Amzis. Setelah rapat susulan dilakukan, jelas Kaslim Burhan, semua kegiatan dapat dukungan dan Bukittinggi Baralek Gadang positif dilaksanakan dengan Ketua Umum Nasrul Phietra (mantan Kadis Parsenibud). “Ini merupakan sejarah baru yang pertama terjadi di masa kepemimpinan Bapak Ismet Amzis. Jika kegiatan perdana ini sukses, akan kita jadikan iven tahunan kota wisata Bukittinggi,” ucap Kaslim Burhan didampingi Kasi Seni Budaya dan Pertunjukan Emil Anwar.***

EJAK beberapa tahun terakhir sudah tidak ada l a g i kegiatan pemerintahan yang melibatkan masyarakat. Terjadinya hal ini, karena sangat jarang terjadi dialog, mau dibawa ke mana

Bukittinggi. Menyikapi hal itu, Maderizal, salah satu pencetus ide Pedati ini, langsung melakukan pendekatan kepada masyarakat . Setelah melakukan pertemuan dan berdialog beberapa kali maka lahirlah konsep untuk menggelar kegiatan yang tidak hanya seremonial belaka, tapi melibatkan masyarakat. Kronologis awalnya berasal dari Perancis. Berbagai masyarakat mendukung kegiatan TD France yang sekaligus melibatkan masyarakatnya sehingga timbul rencana. Barangkat dari hal itu, menurut Abeng yang berupaya meraih dukungan serta berupaya keras untuk menggolkan anggaran untuk kegiatan tersebut, maka lahirlah konsep bahwa perlu ada kegiatan yang melibatkan masyarakat. Maka Bukittinggi Baralek Gadang merupakan kegiatan yang tepat dalam rangka mendekatkan walikota dengan masyarakatnya sekaligus dengan stakeholdernya.**

KETUA UMUM BUKITTINGGI BARALEK GADANG Nasrul Pitra

S

ETELAH terpilih jadi Ketua Umum Panitia Bukittinggi Baralek Gadang, Nasrul Pitra yang juga salah seorang aktifis pencetus Pedati bertekat Nasrul Pitra untuk melaksanakan kegiatan sungguhsungguh sesuai mekanisme yang berlaku dengan melibatkan masyarakat. Untuk itu dalam waktu dekat agar pelaksanaan kegiatan sukses, akan mengajak tokoh-masyarakat dan tokoh agama untuk berdialog dalam acara jumpa pers. Selain itu panitia inti juga akan mengundang BUMN, BUMD dan perbankan. Sehingga diharapkan kegiatan yang akan diadakan harus berjalan secara terorganisasi pada panitia induk untuk menentukan berbagai hal.**


56

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA REHAB REKON PASCABENCANA BERLANGSUNG

Pasir Putih Kambang Siap Bangkit

LAPORAN KHUSUS

PEMKAB PESISIR SELATAN

KEPALA BNPB Syamsul Maarif ketika mengunjungi Pessel. Menurut Syamsul Maarif, kawasan pantai Pessel rawan bencana, maka dikawasan ini dibangun pemecah ombak untuk mengurangi dampak abrasi dan ancaman tsunami.

Bencana banjir bandang 3 November 2011 lalu telah meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kambang Pesisir Selatan. Selain korban harta dan fasilitas umum, bencana itu juga menewaskan tiga orang. Semenjak pertengahan tahun ini, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab - rekon) telah berlangsung. Sebelumnya telah dimulai pula dengan memberikan bantuan kepada korban yang rumahnya rusak berat sebesar Rp25 juta tiap rumah.

NASRUL Abit bersama rombongan meninjau pemasangan batu krib Pasir Putih Kambang

BUPATI Nasrul Abit di dampingi Camat Lengayang Yespi sedang meninjau pengerjaan rehab - rekon pascabencana di Pasir Putih Kambang

Upaya pemerintah tersebut rupanya perlahan telah melipur lara warga Kambang dan sekitarnya. Lewat proyek rehabilitasi dan rehab-rekon yang tahun ini akan menyedot dana Rp70 miliar lebih, infra-

struktur mulai dibangun. Pertama jalan alternatif dari Simpang Lakuak hingga Padang Rubia sepanjang 3 km senilai Rp12 miliar. Jalan ini juga ditetapkan sebagai jalan nasional pengganti jalan runtuh. Di jalan ini, nantinya semua kendaraan akan lewat. Kawasan yang dilintasi

jalan itu kini “diserbu” warga. Sementara jalan sepanjang 400 meter yang terseret air bah ke laut kini juga telah mulai dibangun. Rupanya ada kabar yang menggembirakan bagi warga Pessel terkait pembangunan jalan itu. Kawasan Pasir Putih rupanya dirancang menjadi objek wisata pantai dengan berbagai fasilitas. Diantaranya, jalan 400 meter itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan pariwisata. Lantas di bibir pantai, sedang dipasang batu krib sebagai alat pemecah ombak. Batu-batu bersusun itu sesungguhnya multifungsi. Diantaranya untuk mengurangi dampak bencana. Dan yang kedua mempercantik Pasir Putih. Di pinggir, batu krib juga akan dibangun jalan pariwisata baru yang dapat menghubungkan kawasan Muaro Batang KambangPasir Putih-Lakuak dan Pantai Amping Parak.

Kegiatan pembangunan kembali kawasan Pasir Putih kini sedang menunggu penyelesaian. Meski demikian, geliat objek wisata itu sekarang sudah bisa dirasakan. Pasir Putih akan terbangun lebih elok lewat proyek rehab - rekon yang menggunakan dana APBN dan APBD Provinsi tersebut.. Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit menyebutkan, dengan pembangunan rehab - rekon pascabencana, maka kawasan Pasir Putih siap bangkit menjadi kawasan objek wisata terdepan. “Meski belum selesai, ratusan orang setiap harinya mengunjungi Pasir Putih. Itu sebagai bukti kawasan ini tetap eksis dan berkembang ke depannya,” katanya. (Haridman Kambang)

NASRUL Abit Bersama nelayan di Muara Batang Kambang, Pasar Gompong.

NASRUL Abit sedang meninjau ruas jalan alternatif yang digunakan masyarakat di kawasan Pasir Putih Kambang

NASRUL Abit bersama Kepala PU Pri Nurdin meninjau proyek normalisasi Batang Kambang. Dari sini nanti akan dihubungkan dengan Pasir Putih dengan jalan pinggir pantai.


57

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


58

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

KESAN DAN PESAN


59

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

LAPORAN KHUSUS KAB KEPULAUAN MENTAWAI

MITRADINAMIKA

Menuju Mentawai Maju dan Sejahtera Meski dihadang berbagai permasalahan terkait kondisi geografisnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai tetap betekad untuk menciptakan Mentawai yang maju dan sejahtera. Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet SE MM, kepada Haluan, Sabtu (29/ 9) di Padang mengungkapkan bahwa semua persoalan geografis yang membelit Mentawai, layaknya daerah kepulauan lainnya di Tanah Air, dipastikan tak akan menyurutkan tekad segenap jajaran di lingkungan Pemkab Kepulauan Mentawai beserta masyarakatnya, untuk memajukan Mentawai. “Tidak bisa dipungkiri, Mentawai adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Provinsi Sumatera Barat. Tekad kita sudah bulat. Mentawai harus berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan 18 kabupaten dan kota lainnya yang ada di Sumatera Barat. Karena itu, semua pihak yang ada di Mentawai, di Sumatera Barat hingga di tingkat nasional, kita harapkan ikut berkontribusi untuk kemajuan Mentawai,” papar Yudas panjang lebar. Dalam pandangan alumni Program Magister Manajemen Universitas Andalas ini, setidaknya ada empat langkah krusial yang harus dilakukan Pemkab Kepulauan Mentawai untuk mendorong kemajuan Mentawai,

satunya-satunya kabupaten berbentuk kepulauan di Provinsi Sumatera Barat tersebut, sekaligus mensejahterakan masyarakat Mentawai. Pertama, menata kembali sekaligus melakukan penguatan terhadap kapasitas birokrasi yang ada di Pemkab Kepulauan Mentawai. “Betapapun hebatnya program yang kita buat, jika sebagian besar SOTK yang ada masih lemah dan kapasitasnya masih belum sesuai harapan, maka akan banyak tujuan yang tidak tercapai,” ujar Yudas. Penataan dan penguatan kapasitas birokrasi menurut Yudas, bakal dilakukan dengan cara revitalisasi penajaman SOTK, penerapan standart operating procedure (SOP) dan standar pelayanan minimal (SPM). Upaya lainnya adalah dengan cara peningkatan pendidikan dan pelatihan teknikal dan manajerial. Selain itu, tentu harus menerapkan mekanisme reward and punishment atau penghargaan untuk pegawai yang berprestasi serta sangsi atau hukuman untuk mereka yang melakukan hal-hal yang negatif. “Yang tidak kalah penting adalah berupaya untuk menerapkan prinsip good governance dan clean governance,” tambahnya. Yang kedua, pengembangan sumber daya manusia (SDM). Selaku bupati, Yudas mengaku sangat concern dengan persoalan ini. Karena itu, melalui jalur pendidikan formal maupun informal, Pemkab Kepulauan Mentawai kini giat melaksanakan berbagai kegiatan untuk pengembangan SDM masyarakat Mentawai. “Banyak sekali mahasiswa Mentawai, dengan dukungan beasiswa dari Pemkab Kepulauan Mentawai, kini tengah menimba

ilmu diberbagai perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air. Sebagian diantaranya bahkan ada yang telah menyelesaikan pendidikannya dan kini telah mengabdikan ilmu yang mereka peroleh di Pemkab Mentawai,” ujar Yudas. Selain itu, untuk pendidikan formal, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP dan SMA, pihaknya akan berupaya agar terjadi peningkatan mutu pendidikan dengan cara menerapkan standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan. Selain itu, ke depan, Pemkab Mentawai juga akan berupaya untuk membangun pendidikan kejuruan di Mentawai. “Jika di Solo ada SMK yang mampu melahirkan mobil nasional Asemka, dan di Jakarta ada SMK yang mampu memproduksi kapal terbang, maka kita berharap ke depan di Mentawai ada SMK yang mampu

melahirkan siswa yang mahir membuat kapal penangkap ikan yang menjadi kebutuhan masyarakat nelayan di Mentawai dan daerah pesisir sekitarnya,” papar Yudas menyampaikan harapan. Yudas juga membayangkan, jika keinginan mendirikan SMK tersebut terealisasi, sehingga melahirkan tenaga profesional dibidang perkapalan, suatu hari nanti Mentawai akan menjadi pusat pembuatan kapal penangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan nelayan di sepanjang pantai barat Sumatera. Pengembangan SDM di Mentawai juga tidak bias dipisahkan dari bidang kesehatan. Terkait hal ini, Pemkab Mentawai berencana akan merevitalisasi posyandu. Selain itu, mengupayakan pemeliharaan kesehatan warga

MENERIMA kalungan bunga dari masyarakat saat berkunjung ke Dusun Pulitcoman

PENGGUNTINGAN pita peresmian pemakaian gedung gereja Subelen.

PENYAMBUTAN di Saibi Samukop, Kecamatan Siberut Tengah.

PENGUNTINGAN pita peresmian pemakaian Poskesdes Pulitcoman.

dr.Eka.M.Muliadi Sabebegen melakukan pemeriksaan pasien disaksikan bupati.

melalui pengobatan gratis. Yang tidak kalah penting adalah menyusun dan menerapkan standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan masyarakat. Selain itu, Pemkab Kepulauan Mentawai juga akan mengupayakan peningkatan status RSUD dan puskesmas yang ada. Akhirnya, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya hidup sehat juga harus mendapat porsi perhatian yang besar. Sementara pengembangan ekonomi masyarakat Mentawai dilakukan melalui sejumlah hal. Seperti membangun ketahan a n pangan

melalui pengembangan pertanian tanaman pangan, pembangunan ekonomi masyarakat petani, masyarakat pesisir, dan pembangunan sektor riil. Sedangkan untuk pengembangan infrastruktur di Mentawai , mulai dari infrastruktur dasar di pedesaan, mulai dari jalan, jembatan, air bersih, telekomunikasi dan transportasi, meski dihadapkan dengan keterbatasan dukungan anggaran, direncanakan juga akan dilakukan secara berkesinambungan. Dalam konteks infrastruktur ini, rencana membangun jaringan jalan yang di sebut Yudas dengan istilah Trans Mentawai, selain lewat APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, diharapkannya juga akan mendapat dukungan pendanaan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan juga dana APBN dari pemerintah p u s a t . (Syamsu Rizal)

MEMUKUL gong saat meresmikan kantor desa Saliguma.


60

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

HALUAN DI MATA... WALIKOTA PADANG FAUZI BAHAR

Publikasikan Potensi Kelurahan W

alikota Padang Dr. H. Fauzi Bahar, M. Si menilai eksistensi Surat Kabar Harian Haluan cukup akomodatif dan penyajian pemberitaannya sangat objektif. Sebagai Koran tertua di Sumbar, Koran Haluan banyak memberikan masukan, saran dan kritikan terhadap program pembangunan Kota Padang.

“Kita berharap tentunya Koran Haluan semakin eksis ke depan. Kita juga berterima kasih atas peran Haluan menyukseskan program pembangunan selama ini,” kata Walikota Fauzi Bahar. Fauzi mencontohkan berbagai terobosan dan program Pemko Padang yang diapungkan dan dilaksanakan selama ini disambut positif oleh Harian Haluan. Ini terbukti dengan pemberitaannya yang menginspirasi, dan tidak terkesan tendensius, sehingga sejuk dan nyaman bagi pembaca. Berkat hal itu pula, secara tak langsung Haluan mendukung kemajuan investasi di Kota Padang, baik fisik, sosial budaya, pendidikan, kesehatan dan bidang lainnya. Proaktif Haluan menyediakan rubric khusus profil kelurahan ikut mendorong terpublikasikannya potensi-potensi yang ada di seluruh kelurahan di Kota Padang. Begitu juga dengan rencana Pemko Padang yang akan melaksanakan proyek ‘besar’, seperti perluasan Pelabuhan Teluk Bayur, pembangunan Padang Bay City, pembangunan jalan terowongan dari Pegambiran Lubuk Begalung menuju kawasan Bungus Teluk Kabung dan berbagai rencana investor yang akan investasi di Kota Padang direspon dengan baik dan investasi di bidang

transportasi. Fauzi Bahar mengharapkan nilai positif yang sudah diraih oleh Harian Haluan tersebut jangan sampai dinodai. Apalagi coba- coba pula melakukan hal- hal pembohongan publik. Rakyat akan tahu dan hal tersebut pasti hanya akan menurunkan popularitas Koran tertua di Sumatera Barat ini. Fauzi juga mengingatkan agar manajemen Haluan harus melakukan rekrukmen para jurnalisnya secara benar. Sehingga yang tampil ke tengah- tengah masyarakat itu betul- betul tenaga yang telah terlatih, teruji dan tidak diragukan lagi mentalitasnya. Tetapi ‘Haluan’ sangat memahami betul hal- hal semacam ini, karena sudah terbukti Harian Haluan selalu mendapat tempat dihati masyarakat. Karena selalu berkata benar dan jujur, serta tidak klise dan tidak menghasut. Ke depan Fauzi Bahar berharap nilai baik tersebut harus dipertahankan dan dikembangkan terus. Namun satu yang perlu diingat, sajikanlah berita secara objektif. Misalnya, kalau ada yang harus dikritik, kritiklah dengan objektif. Kalau ada aktifitas pemerintah bernilai positif tolong ekspose juga secara benar dan profosional, pinta Fauzi didampingi Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos. Karena untuk membangun kota ini tidak terlepas dengan peran yang dimainkan oleh media massa. Kalau media massa lebih bersifat agitasi tentu hasilnya akan memperburuk citra kota dan pembangunan selalu terhambat dan tidak berkembang. Namun bila media massa memberikan dukungan moril tentu kota ini semakin maju dan berkembang. (h/vid)


61

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

LAPORAN KHUSUS PADANG PANJANG DUET SUIR SYAM-EDWIN

Bekerja Maksimal untuk Rakyat

SUIR SYAM

MENYERAHKAN — Ibu Negara Ani Yudhoyono menyalami Wako Suir Syam usai menerima Adipura di Istana Negara.

222 TAHUN PADANG PANJANG

Kota Kecil Bertabur Prestasi PADANG PANJANG, HALUAN— Luas wilayah administratif yang relatif kecil, ternyata tidak selamanya menjadi tolak ukur sebuah kota untuk meraih segudang keberhasilan dan mencatatkan beragam torehan prestasi gemilang, baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional sekalipun.

Dengan luas wilayah yang hanya 23 km persegi, Kota Padang Panjang telah membuktikan itu.Menapaki usianya yang ke 222 tahun yang jatuh pada 1 Desember 2012 mendatang, Kota Padang Panjang memang telah menempatkan dirinya sebagai salah satu daerah kabupaten/ kota yang cukup diperhitungkan di tingkat nasional. Kota kecil berjuluk Serambi Mekkah ini, dalam sekejap telah menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Selain sederatan prestasi yang diukir dengan tinta emas dalam setiap lembaran catatan sejarah perjalanannya, implementasi dari berbagai regulasi dan program pembangunan

yang telah diejawantahkan dalam penyelenggaraan pemerintahan, juga telah menjadi barometer dan rujukan utama dari sejumlah daerah di luar Pulau Sumatera. Kota kecil bertabur prestasi, memang layak untuk disandangkan kepada kota hujan berpenduduk sekitar 52 ribu jiwa ini. Betapa tidak, suksesi kepemimpinan Walikota dr H Suir Syam M.Kes MMR dan Wakil Walikota Ir H Edwin Sp sejak empat tahun terakhir, terbukti telah berhasil dalam menghantarkan Kota Padang Panjang menuju puncak kejayaan dan masa keemasannya seperti sekarang. Dari catatan Haluan sejak beberapa tahun terakhir, setidaknya Kota Padang Panjang telah memboyong sederatan penghargaan dari pemerintah pusat, yang tak lain sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan keberhasilan dalam hal penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan berbagai program pembangunan di daerah. Sebut saja Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dan Piala Aipura yang berhasil dipertahankan secara berturut-turut sampai dengan 2012, Piala Upakarti, penghargaan Bhakti Husada, Ketahanan Pangan, Lencana Bhakti Koperasi, penghargaan Swastisaba Wistara dan sejumlah penghargaan baik dalam konteks lokal, maupun internasional lainnya. Kebesaran nama Kota Padang Panjang, memang tidak semata dipopulerkan atas capaian berbagai

prestasi dalam pembangunan. Lebih dari itu, kegigihan dan lecut tangan dingin sosok Walikota Suir Syam yang telah menakhodai Padang Panjang selama dua periode berturut-turut, juga tak bisa dilepaskan begitu saja. Tidak hanya di tingkat nasional, Suir Syam juga telah berhasil dalam membawa dan menggadang-gadangkan nama Kota Padang Panjang di forum internasional. Selain kerap diundang sebagai pemateri masalah kesehatan di beberapa negara tetangga seperti Myanmar dan Malaysia, konsep bernas Pemko Padang Panjang dalam melahirkan berbagai regulasi dan terobosan dalam pembangunan bidang kesehatan, juga menjadi referensi dan bahan presentasi Menkes RI saat peringatan Hari Kesehatan Dunia di Jerman. Dalam hitungan beberapa bulan ke depan, masa tugas Walikota dr H Suir Syam M.Kes MMR dan Wakil Walikota Ir H Edwin Sp, akan memasuki masa penghabisan. Di sisa kepemimpinan mereka, duet yang menang telak pada Pilkada Kota Padang Panjang 2008 dengan memprioritaskan empat misi pembangunan itu, telah berkomitmen untuk menuntaskan tugas sampai batas akhir pengabdian mereka. “Tetap dengan satu semangat dan satu tujuan, yakni demi terwujudnya masyarakat Kota Padang Panjang yang adil, makmur dan sejahtera,” kata Suir Syam dan Edwin serentak.(h/yan)

PADANG PANJANG, HALUAN— Dalam rangka mewujudkan akselerasi pembangunan demi terciptanya masyarakat Kota Padang Panjang yang maju, makmur dan Islami, pemerintah daerah terus berupaya untuk memaksimalkan kinerja dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, serta akuntabilitas dalam pelaksanaan berbagai program. Dalam perjalanannya, Pemko Padang Panjang telah, sedang dan akan terus meningkatkan pelayanan masyarakat. Berbagai kekurangan dalam hal pelayanan publik, akan terus ditata dan dibenahi sebagai jawaban atas tuntutan pelayanan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Wakil Walikota Padang Panjang Ir H Edwin Sp mengatakan, melalui pembenahan sistim birokrasi pemerintahan, pemko berharap akan dapat lebih memaksimalkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah. Secara bertahap pula kata Edwin, pemerintah daerah terus melahirkan berbagai regulasi positif dalam upaya mereposisi sejumlah kebijakan dalam mewujudkan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Kita berharap, kerja keras

EDWIN ini dapat didukung seluruh komponen masyarakat. Karena tanpa keterlibatan dan partisipasi aktif semua pihak, akan sangat mustahil segala yang telah dicita-citakan akan dapat diwujudkan,” harap Edwin. Dengan lebih mengedepankan prinsip-prinsip kebersamaan dan saling keterbukaan, Edwin menghimbau seluruh masyarakat Kota Padang Panjang untuk bersama-sama melangkah dan menyatukan visi, guna meraih kejayaan dan masa depan daerah yang lebih baik. Terpisah, Walikota Padang Panjang dr H Suir Syam menyebutkan, sebagai salah satu daerah yang telah menjadi langganan penghargaan tingkat nasional, dia berharap agar seluruh komponen masyarakat tidak larut dalam kebahagiaan. Hendaknya kata walikota, prestasi tersebut terus dijadikan sebagai cambuk, guna memacu semangat untuk terus bekerja keras menuju Padang Panjang yang lebih baik. “Berbagai prestasi yang berhasil kita raih, merupakan buah dari kerja keras dan partisipasi aktif masyarakat Kota Padang panjang dalam mendukung pembangunan. Tanpa adanya keterlibatan masyarakat, prestasi itu tidak akan berarti apa-apa,” ujar Suir Syam.(h/yan)

Suir Syam dan Edwin memamerkan Piala WTN, apresiasi tertinggi pemerintah pusat bidang tertib berlalu lintas

Wako Suir Syam menerima penghargaan bidang kesehatan dari mantan Menkes RI

Wako Suir Syam saat menerima kunjungan tamu dari WHO

Wawako Edwin bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, usai menerima penghargaan koperasi, 2012.

Wako Suir Syam saat menerima Piala Ketahanan Pangan dari Presiden RI, tahun 2010

Ketua TP PKK Kota Padang Panjang Ellyawarni Suir Syam dan Ketua GOW Nelsis Edwin, terlihat kompak

Wako Suir Syam didampingi Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri mendandatangani prasasti saat peresmian Askes Wawako Edwin saat menyerahkan bantuan paket sembako Wako Suir Syam menyalami pasukan kuning sebagai bentuk apresiasi atas kepada warga miskin Centre, 2011 kerja keras petugas kebersihan itu

Wawako Edwin Bersama atlit tinju Padang Panjang Rahmat Taubat, yang berhasil meraih ema pada PON 2012 di Pekanbaru


62

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA LAPORAN KHUSUS

Kata Mereka Tentang HALUAN

Dharmasraya

DUA TAHUN ADI GUNAWAN-SYAFRUDDIN R

Dharmasraya Panen Prestasi S

AAT Harian Haluan genap berusia 64 tahun, sudah dua tahun pula kepemimpinan Adi Gunawan dan Syafruddin R yang lebih popular disebut Bersama Adigunawan Syafruddin (Bagus), karena tepat 12 Agustus 2012 lalu, tepat pula

dua tahun kepemimpinannya. Sudah banyak yang diperbuat oleh oleh pasangan ini untuk masyarakat Dharmasraya, mulai dari pembangunan fisik sampai pembangunan non fisik, apakah itu infrastruktur jalan maupun jembatan, 23,6 KM jalan dengan aspal

Kepala Dinas Pertanian Holtikultura Afdal Tamsin, memberikan pengarahan kepada petani diarea persawahan.

Wabup Syafruddin R meninjau pasar untuk memantau kestabilan harga pasar

Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan ketika temu lapangan dengan dengan para petani.

Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan memberikan pengarahan kepada CPNS ketika ia meninjau pelaksanaan diklat di SMK Koto Baru.

Hotmik sudah tuntas ia lakukan, 4 unit jembatan juga sudah tuntas dibangun dan yang lebih pentinga yaitu satu unit jembatan bentangan 150 meter dengan dana Rp 38 milyar juga segera dibangun meski menggunakan dana APBD Provinsi dengan tahun jamak.” Kita terus berjuang untuk mencapai target bupati akan menuntaskan pengaspalan jalan poros di Timpeh pada tahun 2015,” ungkap Kabid Bina Marga Dinas PU Dharmasraya Roni Puska. Begitu pula pembukaan jalan baru juga hampir tuntas seperti jalan dari Sport Center menuju Koto Padang yang menelan dana Rp 500 juta, pada tahun ini juga tuntas dilaksanakan, karena jadwal Poprov yang sudah dekat. Pasangan “Bagus” bertekad pada tahun 2015, jalan poros yang ada di Timpeh sudah tuntas dibangun, tidak ada lagi kata-kata yang menyebut Timpeh daerah terisolir, begitu pula dua wilayah lainnya yaitu Asam Jujuhan dan IX Koto. Penuntasan infrastruktur jalan dan jembatan itu adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, memberikan pelayanan pendidikan yang baik untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, ia juga sudah menuntaskan pemasangan aliran listrik di dua wilayah terisolir yaitu IX Koto dan Asam Jujuhan. Dengan sudah lancarnya sarana transportasi, maka berbagai kendala yang dihadapi masyarakat dalam menjalankan usahaya sudah berkurang, halhasil produksi para petani akan dapat disalurkan dengan baik. Misalnya saja, usaha perikanan yang dilakukan oleh petani ikan dengan luas kolam sekitar 400 hektar, seperti kolam ikan yang memanfaatkan rawa yang ada di kebun kelapa sawit yang disebut dengan Minakera, cukup memberikan hasil yang baik dan menambah penghasilan bagi petani sawit, apalagi akhir-akhir ini harga kelapa sawit mulai menurun. Begitu pula peternak sapi dengan tingkat populasi 477 ekor saat ini jumlah sapi yang ada pada petani sudah mencapai 25,7 ribu ekor, hal itu dapat dicapai karena berbagai strategi pemerintah melalui dinas terkait, seperti memfasilitasi penyaluran dana KUPS dan KKPE.”Untuk tahun ini sudah disalurkan KUPS sebesar Rp 1,985 Milyar dan KKPE sebesar Rp 4,145 Milyar,” terang Sekretaris Disnakkan Dharmasraya, M.Afifi dan Kabid Binus Disnakkan, Budy Waluyo. Hal itu diiringi pula dengan berbagai prestasi utuk tingkat Sumbar yaitu Juara I Lomba Ternak kategori Sapi Simental betina, lomba Dokter Hewan berprestasi, Juara II lomba sapi Bali jantan dan sapi Bali betina, Juara III lomba masak Pecel Lele. Tidak main-main, Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan mendapat penghargaan surplus beras, begitu pula keseriusannya dalam peningkatan produksi beras nasional (P2BN) yang mana tahun 2014 mendatang akan surplus 10 juta ton. Tentu hal itu tidak seperti membalik telapak tangan, berbagai kegiatan dilaksanakan dan

difasilitasi oleh pemerintah pusat melalui tugas perbantuan Kementrian Pertanian seperti, cetak sawah tahun 2009 150 Ha, cetak sawah tahun 2010 100 Ha, cetak sawah tahun 2012 1100 Ha dan tahun 2013 direncanakan cetak sawah seluas 1000 Ha. Sedangkan sawah yang eksis sampai tahun 2012 (belum masuk 110 Ha) adalah beririgasi tekhnis 6779 Ha, Beririgasi setengah tekhnis 632 Ha, beririgasi sederhana 511 Ha, beririgasi desa non PU 233 dan sawah tadah hujan 1124, berarti total keseluruhan 9278 Ha. “Diharapkan tahun 2014 luas sawah di Kabupaten Dharmasraya menjadi seluas 11378 Ha,” tutur Kepala Dinas Pertanian Holtikultura, Afdal Tamsin. Degan luas sawah tersebut tentu akan diiringi oleh tingkat produksi padi (beras) akan mencapai 10 persen setiap tahunnya, hal itu sudah dibuktikan penghargaan yang diterima langsung oleh Bupati Dharmasraya dari Wakil Presiden RI tanggal 18 Juni 2012 di Jakarta, sedangkan untuk tahun 2011 Menteri Pertanian RI juga memberikan penghargaan yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Dharmasraya H.Syafruddin R dalam agenda yang sama. Diharapkan tahun 2012 ini kata Afdal Tamsin, produksi padi (beras) Dharmasraya mencapai diatas 60 ribu ton, karena dari data bulan Juli 2012, produksi padi telah mencapai 42 ribu ton dengan luas tanam di prediksi 14 ribu Ha lebih. Pada umumnya lahan yang dicetak menjadi sawah baru berasal dari lahan Marginal dan lahan rawa yang tersebar disembilan kecamatan yaitu Pulau Punjung, IX Koto Silago, Sitiung, Timpeh, Koto Baru, Koto Salak, Koto Besar dan Sungai Rumbai, sedangkan Kecamatan Padang Laweh dan Asam Jujuhan tidak mempunyai potensi untuk dilakukan pencetakan sawah. Optimalisasi lahan sawah ditujukan untuk meningkatkan produktivitas lahan sawah yang masih rendah tingkat produksinya, terutama diakibatkan oleh kurang berkualitasnya saran prasaran sawah tersebut, seperti saluran air irigasi dan rendahnya tingkat kesuburan lahan, untuk tahun ini dialokasikan untuk 300 Ha sawah. Program lainnya juga ditingkatkan seperti perbaikan irigasi tersier 800 Ha, pengembangan sumber air seluas 300 Ha, Pertanaman SRI (Tanaman Sebatang) 300 Ha, Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) regular seluas 7500Ha (300 Kelompok), SLPTT model peningkatan produkstivitas padi seluas 300 Ha (12 kelompok), SLPTT model peningkatan indeks pertanaman (IP) seluas 2 ribu hectare (80 kelompok). Dari segi peralatan terus dilakukan penambahan seperti Hand Traktor sebanyak 100 unit yang berasal dari SLPTT peningkatan produksi 12 unit, SLPTT peningkatan indeks pertanaman 80 unit, dana partisipatif anggota DPRD Provinsi Sumbar 4 unit dan dana partisipatif DPR RI 4 unit.”Mudah-mudahan dengan berbagai upaya btersebut, apa yang meenjadi target dapat tercapai,” pungkas Afdal Tamsin.***

H.ADI GUNAWAN Bupati Dharmasraya PERTAMA, Adi Gunawan mengucapkan selamat HUT Harian umum Haluan yang ke-64 tahun. Dengan usia yang lebih dari setengah abad, berarti Haluan sudah memasuki usia yang cukup panjang dibanding media cetak yang lain yang ada di Sumatera Barat. Artinya, Haluan merupakan media cetak tertua yang ada di Sumbar, saat ini Haluan sudah memperlihatkan kualitas dan ditunggu oleh masyarakat. Namun Bupati berharap supaya Haluan semakin tua semakin jadi. Jadi dalam pemberitaan dan jadi dalam penampilan. Apalagi kata Adi Gunawan, Haluan sudah punya nama besar, manajemen tidak mengalamai kesulitan dalam mengangkat nama Haluan, tinggal lagi bagaimana manajemen untuk memberikan perubahan yang lebih maju sesuai dengan kondisi saat ini, dan Haluan dapat bersaing dengan media cetak lainnya seperti Haluan tempo dulu sebagai Koran nomor satu. Tapi orang nomor satu ini berharap, menyesuaikan diri bukan berarti merubah dari segala aspek tanpa memperhatikan ciri khas dari Haluan. Ia memberikan contoh, orang tuanya sampai saat ini berlangganan Haluan, karena dulu Haluan punya cerita bersambung. Dari segi pemberitaan, ia berharap Haluan punya berita control yang berimbang terhadap siapapun, karena kalau berita bersifat fitnah, maka hal itu dapat menghancurkan pribadi seseorang atau kelompok. Sekali lagi ia mengucapkan selamat pada Haluan dan berterimakasih yang sudah membantu pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan****

H.SYAFRUDDIN R Wakil Bupati SEBAGAI mantan wartawan dimasa Orba (orde baru), ia sangat kenal dan mengenal sekali Harian Umum Haluan. Tidak terasa kini Haluan sudah berumur 64 tahun, ia mengucapkan Selamat HUT Harian Haluan yang ke-64 tahun, semoga Haluan kembali pada masa kejayaannya. Pada masa orba, kata Syafruddin R, ia sangat tahu dengan kesulitan dan juga merasakan kesulitan wartawan, baik itu dari segi peliputan maupun dari segi pengiriman berita. Saat itu, fasilitas tidak seperti saat sekarang ini, untuk meliput disediakan mobil dan untuk mengirim berita dimana saja bisa dilakukan. Dengan demikian ia berharap khususnya terhadap Harian Umum Haluan, mengembalikan kejayaannya, karena Haluan pada masa jayanya, Koran Harian yang sangat dicari oleh pembaca dan beritanya ditunggu oleh pembaca. Dengan zaman yang sudah maju seperti saat sekarang ini, ia berharap kepada wartawannya agar dapat menyesuaikan diri dalam pemberitaan sesuai dengan kemajuan zaman serta kondisi saat ini. Tidak lupa ia juga mengingatkan supaya dalam pemberitaan, Haluan dapat menyuguhkan bacaan yang mendidik pembaca dan tidak menyuguhkan berita fitnah. Sekali lagi ia menyampaikan selamat, semoga lebih maju lagi.****

H.BENNY MUKHTAR Sekretaris Daerah IA sudah cukup lama berkecimpung di pemerintahan, apakah di tingkat kabupaten, kota maupun pemerintah provinsi, dan bahkan pernah menduduki jabatan politis yaitu Wakil Walikota Payakumbuh. Tak heran bila ia sudah sangat kenal dengan Harian Haluan yang kini sudah berumur 64 tahun. Untuk itu, pertama sekali ia atas nama pemerintah kabupaten Dharmasraya menyampaikan ucapan Selamat HUT Harian Haluan ke-64 tahun, semoga Haluan kembali kepada masa kejayaannya. Ia pernah merasakan ketika Harian Haluan salah satu media cetak yang cukup dapat nama pada waktu itu, artinya begitu banyak persaingan media cetak saat ini, seharusnya Harian Haluan berada di depan di tengah-tengah masyarakat. Ia berharap dengan tingginya tingkat persaingan media cetak saat ini, Harian Haluan tetap menjadi media yang dicintai oleh semua lapisan masyarakat dengan pemberitaannya yang berimbang sesuai dengan tugas kontrolnya. Apa yang sudah diperbuat oleh Harian Haluan untuk mensukseskan pembangunan Dharmasraya, ia menyampaikan rasa terimakasihnya, begitu pula ia akan selalu mempertahankan kemitraan yang baik dengan memberikan informasiinformasi aktual.

ASRIL,M.SI Kabag Humas TERLEBIH dahulu ia mengucapkan Selamat HUT Harian Haluan ke-64 tahun, selanjutnya sebagai mitra kerja ia menyampaikan terimakasih kepada seluruh kru Harian Haluan yang sudah membantu program yang ada pada Kehumasan Pemkab Dharmasraya. Harian Haluan saat ini sudah banyak melakukan inovasi atau perubahan baik dari segi tampilan maupun dari pemberitaan, Harian Haluan sudah banyak berbuat untuk Pemkab Dharmasraya sesuai dengan fungsinya menyampaikan berbagai informasi yang ada dalam pemerintah kepada masyarakat atau public baik didalam daerah maupun luar daerah. Tanpa adanya pemberitaan di media cetak, mustahil masyarakat akan tahu apa yang diperbuat oleh pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan. Kedepan ia berharap Harian Haluan akan lebih baik, pertahankan yang sudah baik dan sesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini dan dapat bersaing dengan media cetak yang ada di Sumatera Barat. Sebagai Harian yang tertua di Sumatera Barat, Halaun terus maju dan selalu didepan….***


63

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

MITRADINAMIKA

Amran Nur Tokoh Kebudayaan DMDI LAPORAN KHUSUS KOTA SAWAHLUNTO

S

AMRAN NUR

etelah dikukuhkan sebagai tokoh perubahan versi Harian Republika tahun 2011, kini Walikota Sawahlunto, Amran Nur akan dianugerahi sebagai Tokoh Penggerak Budaya dan Warisan versi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI). Penganugerahan Tokoh Penggerak Budaya dan Warisan itu diserahkan langsung Presiden Dunia Melayu Dunia Islam, YAB Datuk Seri Haji Mohd Ali Bin Mohd Rustam, di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (2/10) besok. Amran Nur dinilai layak menyandang gelar sebagai Tokoh Penggerak Budaya dan Warisan Malaka, karena perhatian yang diberikannya terhadap pengembangan dan perkembangan dunia melayu, baik di Sawahlunto maupun di luar Sawahlunto sendiri yang terbilang besar. Sawahlunto merupakan satu satunya daerah yang memiliki galeri di Museum DMDI dari Indonesia. Hadirnya Sawahlunto di museum DMDI, menjadi jendela bagi masyarakat luar. Amran Nur memberikan dukungan penuh dalam berbagai program yang dilaksanakan Dunia Melayu Dunia Islam. Mulai dari seminar DMDI hingga pengembangan tradisi silat, yang menjadi ciri khas dari dunia melayu. Pada Juli 2012 lalu, ka-

wasan Landu Desa Wisata Rantih Sawahlunto berubah hening, ketika belasan perguruan silat secara bergantian memperagakan jurus-jurus silat tradisionalnya. Gerak-gerik langkah kaki dan tangan, dengan posisi saling menyamping, saling berputar antar pesilat, saling mengawasi sang lawan. Meski secara fisik terlihat tidak bersinggungan, namun kekuatan yang beradu di antara pesilat dapat terlihat dengan mata kepala langsung. Seluruh mata hadirin yang hadir di seputar laga-laga Landu Rantih tertuju kepada setiap peragaan silat yang ditampilkan dari berbagai perguruan. Mulai dari Kuciang Putiah Harimau Campo Batipuah Padang Panjang, Perguruan Silat Sunuah Kurai Taji Pariaman, Kumango Tanah Datar Pauh Limau Manih Padang, Harimau Singgalang Bukittinggi, Seligi Putih Malaka Malaysia, Pangian Dharmasraya, dan Talago Biru Solok, serta Silek Lintau. Tak hanya tangan kosong, peragaan silat juga dihiasi dengan penggunaan senjata tajam pisau, tongkat dan beberapa alat silat lainnya. Para tuo silek yang sebagian besar sudah berusia di atas 50 tahun, dengan tenang melihat satu persatu peragaan silat yang ditampilkan. Amran Nur menilai silat

tradisional harus diwariskan kepada generasi muda sebagai penerus, sehingga silat yang merupakan tradisi dari Minangkabau ataupun dunia melayu ini tidak hilang ditelan jaman. Pria yang telah dua periode menjabat Walikota Sawahlunto itu melihat, silat sebagai ciri khas yang dimiliki masyarakat Minangkabau. Namun, dalam perkembangannya silat tradisional ataupun silat kampung ditinggalkan generasi penerus. Generasi muda lebih memilih beladiri impor, yang lebih mengarah prestasi semata. Sementara silat tradisional sebagai warisan budaya, tidak begitu mendapat tempat di tengah generasi muda. “Seni beladiri silat, merupakan tanggung jawab bersama, khususnya masyarakat melayu dan penerus, untuk dapat ditanamkan dan dimiliki generasi muda ke depan. Silat juga merupakan ciri khas yang dimiliki dunia melayu,” ungkap Amran. Dalam penutupan pagelaran silat tersebut, Amran Nur berjanji akan memperbanyak laga-laga, tempat pertemuan dan latihan berbagai jurus silat tradisional. Keberadaan laga-laga akan memperbanyak perguruan silat tradisional. Bagi Amran Nur, keikutsertaan dan berperan aktif

dalam DMDI merupakan langkah dalam menjembatani hubungan Indonesia dan Malaysia. Apalagi, Sumatera Barat sendiri memiiliki hubungan historis yang sangat tinggi dengan Malaysia. “Saya sangat berharap, hubungan Indonesia-Malaysia serta dunia melayu, tidak rusak hanya karena isu-isu yang tidak membangun. Padahal, ada banyak potensi yang dapat digali dan dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melayu sendiri,” ujar Amran. Selain dari sisi seni dan budaya, Amran Nur juga komitmen dalam menjalin hubungan di sektor pendidikan. Setidaknya, dalam setahun 20 pemuda dan pelajar Sawahlunto melakukan lawatan ke Negeri Jiran. Begitu sebaliknya, puluhan pelajar Malaka Malaysia juga memberikan lawatan balasan. Selain mempelajari budaya antar negara serumpun, lawatan pelajar tersebut juga ditujukan untuk memperkenalkan sektor pariwisata. “Pertukaran pemuda dan pelajar ini langsung bersentuhan dengan warga setempat. Pemuda dan pelajar yang berangkat, menginap langsung di rumah-rumah penduduk. Mereka bersentuhan langsung dengan warga, sehingga tranformasi budaya semakin cepat,” terangnya.(h/dil)


64

SENIN, 1 OKTOBER 2012 M/15 DZULQAEDAH 1433 H

IKLAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.