Haluan 03 Maret 2013

Page 1

Harian Umum

I klan 0751 4488700 Berlangganan 0751 9559333 Pengaduan 0751 4488702

MEDIA GROUP

MINGGU

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 128 TAHUN KE 65

3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan Luar Kota Tambah Ongkos Kirim

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TERAS RUMAH IDAMAN

BENGKEL A-ZIRA

Unik yang Bikin Elegan

Servis Mobil Sistem Komputer

Ibarat wajah bagi manusia, begitulah fungsinya teras rumah. Untuk itu, pastilah pemilik rumah membuat teras rumahnya lebih special,...

Perbaikan mobil dengan sistem komputerisasi tak asing lagi saat ini, karena teknologi komputer ini pada umumnya sudah diterapkan di bengkel-bengkel resmi milik produsen atau merek mobil. Namun ternyata, bengkel umum sekarang juga sudah banyak menggunakan sistem computer. Salah satunya Bengkel A-Zira, Jalan Raya Cingkariang, Kabupaten Agam.

PROPERTI-8 Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS An Nisaa’ ayat 110)

05.03

12.34

15.48

18.39

19.48

L A P O R A N U TTAA M A PKL Makin Semrawut

Gaun Penganten Klasik dan Modern Rumah kebaya Fyrasso kali ini mengeluarkan desain baru yang dipersembahkan untuk mempelai yang berbahagia.

ELOK-17

OTOMOTIF- 16

BERNILAI RATUSAN JUTA RUPIAH

Pohon Pelindung Jalan Bypass Ditebang

JALAN Malioboro Yogyakarta sangat terkenal, terutama aktifitas PKL-nya. Kota Padang juga punya, yakni Jalan Pasar Raya—Permindo. Sayangnya, di Malioboro, PKL-nya tertib dan ramah. Sedangkan di Padang semrawut. Dampak positif di balik musibah gempa adalah ditatanya kembali Kota Padang, terutama di Pasar Raya dan kawasan sekitar Pasar Raya. Namun tiga tahun lebih pascagempa, upaya itu tak kunjung kelihatan. Justru sebaliknya, Pasar Raya dan kawasan sekitarnya justru makin semrawut. Trotoar dan badan jalan dihiasi lapak-lapak PKL. Sementara, upaya Pemko menyediakan lokasi khusus untuk PKL juga belum kelihatan. (***)

S osok VANNY VABIOLA

Jajaki Bisnis Butik MESKIPUN eksis di blantika Musik Minang, ternyata Vanny Vabiola juga memiliki jiwa bisnis. Diamdiam, penyanyi yang menginjak usia 27 tahun ini membuka usaha butik di Jalan Gajah Mada, depan RS Bunda Gunung Pangilun, Padang.

>> JAJAKI hal 07

Sekitar 40 batang pohon pelindung jenis Mahoni di Jalan Bypass, Kota Padang terpaksa ditebang untuk kepentingan pelebaran jalan. Padahal, pohon pelindung ini tumbuh subur dan sudah besar. PADANG, HALUAN —Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang sudah mulai melakukan penebangan sekitar 40 batang pohon pelindung jenis Mahoni di pinggir Jalan Bypass Lubuk Begalung—Teluk Bayur. Walikota Padang, Fauzi

DITEBANG — Pemko Padang mulai menebang pohon pelindung di Jalan Bypass Lubeg-Teluk Bayur. Penebangan ini terkait mensterilkan sisi jalan yang akan segera dibangun Jalan Bypass Jalur 2. HARI

>> POHON hal 07

DIRUT PERTAMINA KAREN AGUSTIAWAN

Kelangkaan Solar Karena “Panic Buying” PADANG, HALUAN — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar masih berlanjut di Sumatera Barat. Kemarin, rombongan Altara kalimpasiangan mencari Solar di daerah Padang Panjang hingga Solok. Rombongan Altara yang bergerak dari poskonya di Padang Panjang menuju Solok kewalahan untuk mendapatkan BBM Solar, kemarin. Tiga mobil Altara masing masing Ambulance dan Altara Rescue yang menggunakan BBM Solar terpaksa berkeliling mencari

Solar di sejumlah SPBU di kota Padang Panjang. Semua gerbang SPBU yang terdapat di Kota Serambi Mekah itu terpampang pengumuman “Solar habis”. Bahkan saat memasuki Kota Solok ternyata di SPBU di sana juga Solar habis termasuk di SPBU Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Sampai tadi malam, hampir 1 kilometer terjadi antrian mobil menunggu kedatangan solar di SPBU

SPFC Nyaris Dipermalukan PADANG, HALUAN – Sempat ketinggalan 0-1 dari tamunya Persiba Bantu, Semen Padang FC akhirnya sukses membalikan keadaan dengan meraih kemenangan 2-1. Mental juara mengantarkan Kabau Sirah meraih tiga angka, sekaligus menduduki puncak klasemen Indonesia Premier League. Pada laga yang digelar

di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (2/3) itu, Semen Padang menguasai jalan pertandingan sejak menit awal. Beberapa peluang berhasil diciptakan Titus Bonai Cs, namun sayangnya tendangan masih melenceng di sisi gawang Persiba yang dikawal Kiper Timnas, Wahyu T r i Nugroho. Sebaliknya, Persiba yang tertekan

>> SPFC NYARIS hal 07

>> KELANGKAAN hal 07

MENGINTIP PKL DI ‘MALIOBORONYA’ KOTA PADANG

Maksimalkan Waktu Berjualan di Sore Hari Jalan Malioboro Yogyakarta sangat terkenal, terutama aktifitas PKL-nya. Kota Padang juga punya, yakni Jalan Pasar Raya—Permindo. Sayangnya, di Malioboro, PKL-nya tertib dan teratur. Sedangkan di Padang masih semrawut. Laporan— DAPIT ALEXANDER Matahari mulai bergerak turun di langit Pasar Raya Padang. Panas teriknya pun mulai berkurang Sudah menjadi aktifitas rutin setiap

>> MAKSIMALKAN hal 07

PKL di Jalan Pasar Raya semakin ramai dikunjungi masyarakat, terutama sore hingga jelang malam. Waktu ini dimaksimalkan PKL untuk meraih rezeki.

TENDANGAN salto Titus Bonai nyaris berbuah gol, karena tipis di sisi gawang Persiba yang dijaga Kiper Timnas, Wahyu Tri Nugroho.

AMIR

Berakhirkah Perlawanan Anas? Oleh: DODI NURJA

P

ERTANDA perlawanan Anas Urbaningrum malah sudah terlihat ketika bekas Ketua Umum Partai Demokrat ini menyatakan berhenti, berhenti sebagai ketua umum, bahkan juga sebagai kader partai itu. Bukan mundur. Seperti diberitakan Haluan, pernyataan berhenti itu disampaikan Anas pada jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Sabtu, 23 Februari 2013. Kata “berhenti” bukan mundur, dari mulut seorang Ketua organisasi apalagi partai, memang tak lazim saya dengar. Tapi saya menangkapnya sebagai awal dari bentuk perlawanan secara halus mantan Ketua Umum PB HMI ini. Memang saat itu Anas tampil serius dengan wajah tampak sedikit tegang, ini juga di luar kebiasaannya.

>> BERAKHIRKAH hal 07 >> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Irvand


NASIONAL

2

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

Kronologi Kasus Hambalang AWAL Agustus 2011: KPK mulai menyelidiki kasus korupsi proyek Hambalang senilai Rp 2,5 triliun. 8 Februari 2012: Nazar menyatakan bahwa ada uang Rp 100 miliar yang dibagibagi, hasil dari korupsi proyek Hambalang. Rp 50 miliar digunakan untuk pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat; sisanya Rp 50 miliar dibagi-bagikan

kepada anggota DPR RI, termasuk kepada Menpora Andi Alfian Mallarangeng. 9 Maret 2012: Anas membantah pernyataan Nazar. Anas bahkan berkata dengan tegas, “Satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas. 5 Juli 2012: KPK menjadikan tersangka Dedi Kusnidar, Kepala Biro Keuangan dan Rumahtangga Kemenpora.

Dedi disangkakan menyalahgunakan wewenang sebagai pejabat pembuat komitmen proyek. 3 Desember 2012: KPK menjadikan tersangka Andi Alfian Mallarangeng dalam posisinya sebagai Menpora dan pengguna anggaran. Selain itu, KPK juga mencekal Zulkarnain Mallarangeng, adik Andi, dan M. Arif Taufikurrahman, pejabat PT

Adhi Karya. 22 Februari 2013: KPK menjadikan tersangka Anas Urbaningrum. Anas diduga menerima gratifikasi berupa barang dan uang, terkait dengan perannya dalam proyek Hambalang. 1 Maret 2013 KPK menetapkan tersangka Kepala Divisi Konstruksi I atau Direktur Operasional PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mohamad Noor. *

SIAPA MENYUSUL?

Bertumbangan Karena Hambalang KERUMUK— kerumuk mega proyek Hambalang rupanya terus memakan korban. Jumat (1/3) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan sekolah olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat tersebut.

TERBENGKALAI— Inilah pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan sekolah olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat yang makin menelan banyak ‘korban’.IST

KILAS

JAPTO SOERJOSOEMARNO

Ketua PP Juga Kunjungi Anas SETELAH ditetapkan sebagai tersangka korupsi dugaan suap proyek Hambalang, Anas Urbaningrum masih terus kedatangan tamu. Pada Kamis (28/2), giliran Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno yang menyambangi kediaman Anas di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur. Mengenakan kaus berkerah berwarna abuabu, Japto memasuki rumah Anas pada pukul 16.15. Japto, yang datang dengan Toyota Landcruiser B 234P L, hanya berada di rumah Anas sekitar 30 menit. Namun, dia baru pertama kali mengunjungi Anas sejak kisruh Partai Demokrat meledak. Japto mengaku tak ada kepentingan khusus untuk mendatangi Anas. “Sebagai teman, siapa saja boleh datang,” kata dia. Menurut Japto, penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka adalah musibah. Meski begitu, Japto meminta tetap ada azas praduga tak bersalah. Dalam pertemuannya dengan Anas, Japto mengaku tak membahas masalah hukum. “Bukan urusan saya, kecuali saya pengacaranya,” kata dia. Sepanjang hari, rumah Anas masih kedatangan beberapa tamu. Beberapa di antaranya adalah kader alumni Himpunan Mahasiswa Islam dari berbagai daerah. “Tadi pagi juga ada pengajian,” ujar Tridianto, mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Cilacap. (h/tmp)

PELANGGARAN HAM

MUI Desak Pembubaran Densus 88 KEBERDAAN Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dipertanyakan. Alih-alih memberantas kejahatan terorisme, justru dalam melaksanakan tugasnya, Densus 88 dinilai banyak melanggar hak asasi manusia (HAM). Tindakan yang dilakukan anggota Densus 88 saat mencurigai pihak-pihak yang diduga pelaku teror, lebih banyak berujung kematian. Aksi serampangan ini yang dinilai sebagai pelanggaran HAM. Oleh karena itu, sejumlah organisasi Islam yang tergabung dalam naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menuntut evaluasi dan reformasi lembaga milik Polri itu. Bahkan, bila perlu, Densus 88 dibubarkan. “Kalau dari sudut MUI, kami sepakat Densus 88 dievaluasi. Bila perlu dibubarkan, diganti dengan sebuah lembaga dan pendekatan baru yang bersamasama memberantas terorisme, karena terorisme merupakan musuh bersama,” kata Wakil Ketua MUI, Din Syamsuddin di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/2). Din menegaskan, semua pihak pasti setuju dan mendukung pemberantasan terorisme. Karena terorisme tidak diajarkan dalam agama apapun, dan terorisme adalah musuh bersama. “Tetapi penanganannya jangan sampai melanggar HAM dan apalagi menyentuh, merusak nilai-nilai agama.” Bagaimana cara mereformasi atau bahkan membubarkan satuan yang dibentuk 26 Agustus 2004 itu, MUI menyerahkannya ke Polri dan pemerintah. Mengenai tercantumnya

pembentukan lembaga Densus 88 di dalam undang-undang, ia menilai, bila perlu UU tersebut perlu diamandemen. “Itu juga bagus. Kita lihatlah, kami serahkan ke kawankawan di DPR,” kata dia. Densus 88 dibentuk untuk melaksanakan Undang-undang No. 15 Tahun 2003 tentang penetapan Perpu No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yaitu dengan kewenangan melakukan penangkapan dengan bukti awal yang dapat berasal dari laporan intelijen manapun selama 7 x 24 jam. Dengan adanya reformasi atau bahkan pembubaran Densus dan menggantinya dengan lembaga yang lebih baik, diharapkan stigmatisasi terorisme yang selama ini diidentikkan dengan Islam bisa dihilangkan. “Yang paling jadi konsen kami bahwa pemberantasan terorisme itu dikaitkan dengan agama, ini stigmatisasi terhadap Islam,” tuturnya. Din menuturkan, setelah terjadinya stigmatisasi, Islam menjadi buruk. Selain itu, bangunan dakwah yang sudah dibangun para ulama roboh. “Ini kerugian besar bagi umat Islam yang tak bisa kami bayar,” ucapnya. “Kami pesankan sekali pendekatan Densus 88 jangan over acting, apalagi melakukan pelanggaran HAM. Tidak mungkin penegak hukum dilakukan dengan melanggar hukum itu sendiri,” kata Din. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj sebelumnya juga mendesak agar dalam

menangani kasus dugaan terorisme di Tanah Air, Densus 88 menghindari sikap represif. “Densus 88 harus bisa lebih profesional. Penanganan terorisme tidak bisa dengan caracara represif saja,” ujar Said Aqil, Selasa. Dia menyatakan, NU sangat mendukung pemberantasan terorisme, namun harus dengan caracara yang baik. “Saya tegaskan terorisme harus ditindak tegas, tapi jangan sampai cara-caranya justru menimbulkan trauma bagi masyarakat yang tidak bersalah,” katanya. Usulan evaluasi bahkan pembubaran Densus 88 oleh MUI dan sejumlah ormas Islam ini enggan ditanggapi Polri. Polri belum menerima usulan itu secara langsung. “Kami belum dengar usulan yang sifatnya seperti itu,” kata Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Kamis itu. Boy membantah selama ini Densus 88 tidak taat hukum saat melakukan penangkapan tersangka teroris. Menurutnya, selama ini, penangkapan terhadap tersangka teroris sudah melalui proses yang panjang. “Bukan asal tangkap. Itu hasil penyelidikan panjang,” katanya. Meski begitu, dugaandugaan itu dianggapnya sebagai koreksi untuk institusi Polri agar dalam menjalankan tugas profesionalnya, selalu mengedepankan aturan. “Bagi kami yang penting jalankan SOP (Standar Operasional Prosedur), bekerja sesuai SOP, ini yang harus dijaga,” tuturnya. Menurut Boy, masalah pelanggaran HAM yang

dilakukan anggota Densus 88 akan diselesaikan dalam lingkup internal. Pada proses itu pun, juga melibatkan perwakilan ormas. “Akan disampaikan bagaimana langkah hukumnya, atau bahkan diikutkan sidang,” ucapnya. Sejak dulu, kata Boy, Polri selalu memiliki semangat keterbukaan terhadap kasus-kasus hukum yang melibatkan anggotanya. Video pelanggaran HAM Organisasi Islam di bawah naungan MUI juga menemui Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk melaporkan dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan anggota Densus 88, Kamis. Wakil Ketua Umum MUI, Din Syamsuddin mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, pihaknya menyerahkan rekaman video kekerasan terhadap teroris. “Kami datang melaporkan ada bukti berupa video yang mengandung gambar tentang pemberantasan terorisme. Kami tidak tahu di mana dan kapan tetapi sangat jelas mengindikasikan pelanggaran HAM berat. Oleh karena itu kami minta ditindaklanjuti,” kata Din. Din menceritakan, dalam video itu menampilkan penyiksaan yang dilakukan anggota Densus 88 terhadap orang yang disangka teroris. “Luar biasa penindasan itu, diikat kaki dan tangannya, ditembak, diinjak-injak. Dan ada yang bernada nuansa keagamaan ‘Anda kan mau mati, beristighfar lah’. Itu ajaran agama mana? Mengajak orang istighfar tapi tak diselamatkan?” ujarnya.(h/vvn)

Sebelumnya, sudah tersandung sebagai tersangka adalah Bendahara umum Parta Demokrat M Nazaruddin, berikutnya Dedi Kusnidar, Kepala Biro Keuangan dan Rumahtangga Kemenpora, erlanjut dengan Menpora Andi Alfian Mallarangeng, dan paling heboh diettapkannya Ketua Umum Parati Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka. Tersangk baru yang ditetapkan KPK adalah Kepala Divisi Konstruksi I atau Direktur Operasional PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mohamad Noor “Setelah melalui proses gelar perkara dan juga pengembangan terhadap kasus pengadaan sport centre Hambalang, sore ini, penyidik telah menemukan dua alat bukti yang cukup yang kemudian disimpulkan ada keterlibatan atas nama TBMN (Teuku Bagus Mohamad Noor),” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat (1/3). Menurut Johan, penetapan Teuku Bagus sebagai tersangka baru Hambalang ini merupakan hasil pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi Hambalang yang menjerat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar. Surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Teuku ini diterbitkan pada 1 Maret 2013. Johan mengatakan, Teuku Bagus disangka melanggar Pasal 2 Ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Teuku Bagus diduga bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang sehingga menguntungkan diri sendiri atau pihak lain, yang merugikan keuangan negara. Dengan ditetapkannya Teuku Bagus sebagai tersangka, KPK sudah menjerat empat orang tersangka terkait proyek Hambalang. Selain Teuku Bagus, Andi, dan Deddy, KPK menetapkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka. Berbeda dengan Teuku Bagus, Andi, dan Deddy, Anas menjadi tersangka atas dugaan menerima gratifikasi terkait proyek Hambalang dan proyekproyek lain. Johan menambahkan, KPK tidak berhenti sampai empat tersangka ini. “Kami melakukan pengembangan terhadap kasus Hambalang. Apakah ada pihak lain yang terlibat, tentu dasarnya apakah ditemukan dua alat bukti yang cukup atau tidak,” ujar Johan. Teuku Bagus pernah disebut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Menurut Nazaruddin, Teuku Bagus terlibat dalam mengatur pemenangan PT Adhi Karya sebagai pelaksana proyek Hambalang. Nazar juga menyebut dia menggelontorkan sejumlah dana terkait pemenangan PT Adhi Karya. Dana dari PT Adhi Karya tersebut, menurut Nazaruddin, ada yang mengalir ke Anas, Andi, pejabat Kemenpora, dan anggota DPR. KPK juga pernah mencegah Teuku Bagus bepergian ke luar >> Editor : Dodi Nurja

negeri.

Ibas Menyusul? Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono disebut-sebut turut menerima aliran duit proyek pusat olahraga terpadu Hambalang dari perusahaan milik bekas bendahara partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Data tentang transaksi keuangan perusahaan Nazar yang mengalir ke Ibas ini hangat diperbincangkan setelah Anas ditetapkan sebagai tersangka dan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam wawancara eksklusif dengan RCTI, Anas menyebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengetahui tentang aliran dana ini. Bahkan dalam salah satu pertemuan di Cikeas yang dihadiri Majelis Tinggi, 2011 lalu, SBY sempat marah lantaran informasi ini. Anas menyebut Amir Syamsuddin, yang saat itu menjabat Sekretaris Majelis Tinggi, juga tahu tentang informasi ini. Kini, dokumen yang diklaim menunjukkan aliran dana Hambalang ini beredar di kalangan wartawan. Data ini disebut-sebut sebagai catatan perusahaan grup Permai yang dibuat Yulianis, staf keuangan Nazar. Dalam catatan itu, Ibas tercatat menerima uang senilai US$ 900 ribu untuk kedua transaksi. Transaksi itu terjadi pada 29 April 2010 dan 30 April 2010. Pada transaksi 29 April 2010, Ibas menerima dana senilai US$ 600 ribu. Dana diserahkan oleh staf Nazar bernama Amin R. Lantas, 30 April 2010, Ibas kembali mendapat dana senilai US$ 300 ribu, yang diserahkan oleh staf bernama Bahri. Namun Ibas memabnatah tudingan Anas itu. Saya katakan tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Seribu persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini,” kata Ibas dalam rilis yang diterima Tempo, Rabu. Ibas menambahkan, informasi yang bergulir tersebut seperti lagu lama. “Diulangulang sehingga saya terpaksa harus mengulangi dan menegaskan kembali bahwa saya tidak mengetahui apa pun terkait tudingan tersebut. Saya harap masyarakat dapat melihat ini secara jernih dan tidak terpengaruh dengan opini-opini yang beredar.” Ibas juga menanggapi pernyataan Anas Urbaningrum di salah satu stasiun televisi swasta. Ibas berharap mantan Ketua Umum Demokrat ini dapat fokus menjalani proses hukumnya. “Saya respek kepada Mas Anas dan berharap beliau dapat fokus terhadap status hukum yang sedang dijalaninya dan tidak beropini di depan publik,” kata Ibas. Ibas mendorong penuntasan kasus Hambalang di ranah hukum dapat berjalan seadil-adilnya. “Silakan kasus ini dibuka selebar-lebarnya dan kita berikan kesempatan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihak pengadilan untuk menuntaskan kasus ini dengan adil dan transparan,” ujar Ibas. (dn/berbagai sumber) >> Penata Halaman : Jefli


MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

PKL Langgar Kesepakatan KONDISI semraut memang sudah biasa terjadi di Pasar Raya Padang. Seperti Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang mengambil hak pengguna jalan, macetnya mobil ketika memasuki ruas jalan disekitar dagangan PKL yang sempit dan tindak kriminal seperti pencopetan harus terjadi, ketika keramaian berdesak-desakan. Hal ini disebabkan PKL tidak mengacuhkan kesepakatan yang mereka teken. Sehingga masih banyak Pedagang PKL yang melanggar aturan yang telah disepakati. Sementara itu, petugas satpol PP, Dinas Pasar, dan Dinas Perhubungan bekerja setengah-setengah. “Penertiban hanya mengambil muka saja, terkesan tidak rutin dilaksanakan, sehingga hasilnyapun tidak maksimal,” kata Andika (41) salah seorang pemilik toko pakaian. “Seharusnya Pemko dengan lembaga-lembaganya seperti Dinas Pasar, Satpol PP, Dinas Perhubungan, harus bekerja serius dan rutin untuk menindaklanjuti permasalahan PKL yang terusmenerus mengambil hak pemilik toko, merampas hak pengguna jalan, menyebabkan kemacetan dan memberi peluang terjadi pencopetan atau tindak pidana lainnya. Hal itu sering terjadi di sepanjang Bundaran Aia Mancua sampai Mulia Teater dan Jalan Permindo,” ungkap pemilik toko Blok A ini. Pihaknya menyatakan kebosanan dengan fenomena ini terkait sikap instansi tidak nampak keseriusannya dalam menindaklanjuti permasalahan PKL sampai tuntas persoalan tersebut. Terkesan main intip-intipan, (kucingkucingan) antara PKL dengan instansi Pemko. Jika satpol PP lewat menertibkan di sepanjang Jalan Aia Mancua – Mulia Te a t e r, d i m a n a P K L y a n g berjualan yang tidak tepat pada waktunya, maka PKL pun cepatcepat bersembunyi supaya tidak ditertibkan oleh petugas Satpol PP. Hal senada juga disebutkan oleh Asril. Menurut pedagang sepatu ini menyatakan, PKL tidak lagi mendengarkan dan tidak mematuhi perjanjian yang telah disepakati bersama. Saat ini PKL sudah berani melampaui batas di jalan yang harus dilewati pejalan kaki. Berulang kali ditegaskan tidak boleh berjualan di luar batas yang telah ditentukan, Namun ketika petugas tidak berada di tempat pengawasan, mereka semakin menjadi-jadi. Pantauan Haluan, sejak pukul 11.00 WIB, PKL sudah memadati ruas Jalan Pasar Raya Barat yaitu mulai dari tugu Air Mancur sampai ke Jalan Permindo. Selain itu, sekitar Tugu Air Mancur, PKL juga memadati tempat-tempat lain seperti sekitar pinggiran Mesjid Muhammadiyah Padang dan ruas jalan jalur Angkutan Kota (Angkot) Lubuk Begalung-Pasar Raya. Parahnya lagi petugas yang melakukan penjagaan tidak seorangpun yang tampak mengawasi PKL. Saat diminta tanggapan tentang maraknya PKL yang kembali menempati ruas jalan, Shanty pengunjung di Pasar Raya mengaku cemas terhadap keamanan barang-barang bawaannya. Apalagi keberadaan PKL itu, sangat menghambat arus lalu lintas saat melewati badan jalan. Hal ini membuat pengunjung pasar menjadi terganggu. “Siapa yang tidak cemas, dulu sebelum PKL ini ditertibkan, pengunjung pasar sangat sering dijambret dan dicopet tempatnya berada di sekitar Bundaran Air Mancur. Kalau keadaan pasar terus seperti ini , saya tak mau lagi belanja mendingan tempat yang lebih aman”, ungkapnya. Sementara itu, Andika (34), PKL di sepanjang ruas Jalan Pasar Raya Barat itu, disebabkan tuntutan ekonomi, selain itu petugas baik dari satpol PP, perhubungan dan dinas pasar tidak ada yang melarangmereka untuk berjualan disepenjang jalan tersebut. “Kami memberikan iuran kepada para petugas yang mengutip, kami legal bukan ilegal. Hal ini dikarenakan Dinas Pasar juga mengutip kepada PKL sebesar Rp8000. Ditambah dengan uang keamanan, uang kebersihan dan uang parkir. Jadi uang hilang sehari-hari PKL sebesar Rp. 25.000,” katanya. (h/*)

LAPORAN UTAMA

3

TROTOAR DAN JALAN DIPAKAI UNTUK BERJUALAN

PKL Makin Semrawut

RAMAI-Aktivitas PKL di Jalan Pasar Raya Padang semakin ramai, terutama sore hingga malam hari.AMIR

Jalan Malioboro Yogyakarta sangat terkenal, terutama aktifitas PKL-nya. Kota Padang juga punya, yakni Jalan Pasar Raya— Permindo. Sayangnya, di Malioboro, PKL-nya tertib dan ramah. Sedangkan di Padang semrawut. Laporan: RAMADHANI & DAPIT ALEXANDER Dampak positif di balik musibah gempa adalah ditatanya kembali Kota Padang, terutama

di Pasar Raya dan kawasan sekitar Pasar Raya. Namun tiga tahun lebih pascagempa, upaya itu tak kunjung kelihatan. Justru sebaliknya, Pasar Raya dan kawasan sekitarnya justru makin semrawut. Trotoar dan badan jalan dihiasi lapak-lapak PKL. Sementara, upaya Pemko menyediakan lokasi khusus untuk PKL juga belum kelihatan. Seperti negeri tak bertuan, begitulah situasi Pasar Raya dan kawasan sekitarnya saat ini. Padahal, walikota menggemborgemborkan Padang bertekad meraih Adipura tahun ini. Sementara untuk diketahui, pasar dan kawasan pasar merupakan titik utama penilaian Adipura. Kesemrawutan PKL ini bukan dampak dari musibah gempa 2009

lalu, karena sebelum gempa, lapak PKL juga sudah berkesileweran. Jalan Sandang Pangan yang dibuka untuk jalur angkot di Pasar Raya habis oleh PKL untuk berjualan. Tak hanya di Jalan Sandang Pangan, Jalan Permindo yang awalnya hanya trotoar yang dihiasi PKL. Badan jalan yang dulunya untuk parkir, sekarang habis oleh PKL. Parahnya lagi, Plaza Andalas yang berdiri megah ternyata jalan Pemuda didepannya juga dihiasi PKL. Pertanyaannya, apakah PKL ini diizinkan atau memang basibagak saja menggelar dagangannya? Penelusuran Haluan di sepanjang Jalan Pasar Raya yang merupakan lokasi paling padat PKL, para pedagang mengakui jika lokasi berjualan mereka di

Dinas Pasar Kewalahan Kepala Dinas Pasar Kota Padang, Tasril Tasar mengaku, jengah dengan sikap PKL yang kian menjadi-jadi. Dia mengaku sudah banyak tindakan yang dilakukan untuk penertiban, akan tetapi tetap saja PKL membandel. Bahkan, Pemko sudah membentuk tim khusus yang bertugas di berbagai kawasan untuk mengawasi pergerakan PKL. “Kami dari Pemko Padang tidak habis pikir dengan jalan pikiran mereka. Berulang kali kami tegaskan, tidak boleh berjualan di luar batas yang telah ditentukan. Namun, apa yang kita dapat ketika petu-gas tidak berada di tempat pengawasan, mereka semakin menjadi-jadi,” katanya. Dia menambahkan, pihak-nya akan menindak tegas para PKL tersebut. Masalah ini tidak akan dibiarkan berlarut-larut. Pihaknya juga bisa bertindak tegas terhadap PKL tersebut. Berdasarkan data di tahun 2010, jumlah PKL di Kota Padang mencapai 1.363 orang.

Di tahun 2010, Dinas Pasar juga sudah melakukan pembinaan dengan melibatkan 75 orang pada setiap kegiatan pembinaan. Yang dibina adalah PKL dan pedagang asongan. Program ini terdiri dari pembinaan, penertiban, dan pengawasan dengan memakan dana Rp150 ribu per orang yang turun ke lapangan. Pembinaan ini rutin dilakukan 3 sampai 4 kali dalam seminggu dengan waktu yang tidak ditentukan. Terkait penertiban PKL, dari pantauan Haluan, Satpol PP berkeliaran di pagi hari sampai sekitar pukul 10.00 WIB. Aparat pun terlihat berjaga-jaga di kawasan depan Air Mancur, beberapa ruas jalan, seperti Jalan Khatib Sulaiman, tepatnya dimulai dari kawasan Stikes Alifah sampai ke perempatan menjelang Jalan Rasuna Said. Begitu juga di depan Rumah Sakit Selaguri di Jalan A.Yani. Namun hal ini tiak berlangsung lama. Menjelang siang PKL kembali menggelar dagangan di kawasan trotoar dan badan jalan. (h/*)

bdan jalan/lahan parkir ikut legal. Masing-masing mereka harus mengeluarkan biaya sekitar Rp25 ribu setiap hari. Biaya itu diantaranya uang payung sebesar Rp10.000, uang beo kepada Dinas Pasar Rp4000, dan uang parkir, uang kebersihan, keamanan berjumlah Rp8.000. Total sekitar Rp25.000 pengeluaran setiap hari. “Untuk bayaran ini, barulah kami disebut PKL legal,” kata pedagang setempat. Ketua Komisi II DPRD Padang, Arnedi Yarmen mengungkapkan, penyebab kesemrawutan Pasar Raya Padang, karena belum adanya konsep penataan PKL di ibukota provinsi Sumbar ini. “inilah yang menjadi salah satu penyebab, banyaknya PKL yang berjualan sembarangan dan memakai badan jalan. Konsep yang dimaksud adalah misalkan, adanya aturan penggunaan tempat untuk berjualan. Misalkan di pagi hari digunakan sebagai tempat lalu lalangnya kendaraan, dan di sore hari pedagang diizinkan berjualan dengan batas waktu yang ditentukan. Hal ini sudah diterapkan di berbagai daerah, seperti di Solo. Dengan demikian, PKL tidak merasa dirugikan,” kata Arnedi. Penyebab lain, menurut Arnedi, karena belum tegasnya upaya penertiban PKL yang dilakukan Pemko Padang. Kepala Dinas Pasar Kota Padang, Tasril Tasar mengaku, jengah dengan sikap PKL. Sudah banyak tindakan yang dilakukan untuk penertiban, tetap saja PKL membandel. Aparat yang bertugas di berbagai kawasan ini merupakan tim khusus yang dibentuk untuk mengawasi pergerakan PKL. “Kami dari Pemko Padang tidak habis pikir dengan jalan pikiran mereka. Berulang kali kami tegaskan, tidak boleh berjualan di

luar batas yang telah ditentukan. Namun, apa yang kita dapat ketika petu-gas tidak berada di tempat pengawasan, mereka semakin menjadi-jadi,” katanya. Dia menambahkan, pihak-nya akan menindak tegas para PKL tersebut. Masalah ini tidak akan dibiarkan berlarut-larut. Pihaknya juga bisa bertindak tegas terhadap PKL tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua Pedagang Pasar (KPP) Padang Asril Manan menyebutkan, menyetujui saja jika pemerintah kota (pemko) Padang ingin menegakkan keadilan.”Tapi PKL jangan sampai mati. Pemilik toko usahanya juga tidak mati. Yang penting adil,” kata Asril. Katanya, Pemko Padang juga harus menciptakan suasana nyaman bagi PKL. Yaitu dengan memberikan lampu penerangan di malam hari, sehingga suanana pasar menjadi tenang dan nyaman. Sementara Romi, salah seorang PKL mengaku, dirinya tidak keberatan dengan aturan adanya garis batas. Tetapi tidak setuju ketika jam berdagang dimulai pukul 17.30. Setelah itu baru disosialisasikan kepada para pedagang. Hal yang sama juga diung-kapkan pedagang lainnya Amet. “Kalau jam segitu tidak mungkin, siapa yang mau mem-beli dagangan kami ? Berdagang mulai pukul 14.00 WIB merupa-kan waktu yang tepat untuk kami,” ujar Amet. Ia juga menyetujui dengan aturan garis batas yang dite-tapkan Dinas Pasar Raya. Menurutnya, dengan aturan tersebut keadaan pasar akan lebih tertata dan rapi. “Secepatnya garis batas yang baru segera dibuat agar keadaan pasar jadi lebih tertata,” harap-nya. (h/*)

KAPALA KANTOR KOMNAS HAM SUMBAR

Padang Patut Berlajar ke Solo Fenomena PKL main kucing-kucingan dengan aparat bukan hal yang baru lagi di sebuah kota. Aparat sebagai penegak hukum terus berupaya menertibkan, sehingga PKL terarah dan tidak melanggar aturan. Namun di sisi lain, PKL terus bermunculan, karena mereka memiliki jiwa dagang yang juga ingin maju. Terkait fenomena PKL tersebut, Kepala Kantor Komnas HAM Sumbar, Sultanul Arifin menyatakan, komnas HAM sudah melakukan pengkajian, penelitian, pemantauan, pendidikan dan penyuluhan. Hingga sampai pada mediasi antara pemilik toko dengan PKL, antara Pemko Padang dan PKL dengan surat kuasa khusus oleh tim advokad PBHI Sumbar. Pihaknya menegaskan, Pemko Padang harus belajar banyak dengan Mantan

Walikota Solo, Joko Widodo dalam menata PKL. Dengan melihat cara-cara penanggulangan seperti PKL didata, direlokasi, dikasih bantuan, dibina dan dikunci supaya tidak terjadi penggelumbangan PKL. Baru melakukan pungutan retribusi. Jangan hanya retribusi saja, namun mengabaikan kebutuhan dasarnya. “Untuk itu kita jangan melanggar hakhak pemilik toko, pengguna jalan dan PKL secara sepenuhnya. Harus dicarikan solusi yang kongrit, sehingga tidak ada yang dirugikan. Jadi pemilik toko, membenahi wilayahnya dan PKL juga membenahi wilayah-wilayah yang legal untuk berdagang. PKL tidak perlu usir karena juga untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Kuncinya mematuhi aturan yang ada. (h/*)

WAKIL KETUA KPP ASRIL MANAN

PKL Tak Keberatan, Aparat dan PKL “Kucing-Kucingan” Yang Penting Adil PENGAWASAN SATPOL PP SAMPAI PUKUL 10.00 WIB

Meskipun Pemko Padang sudah membentuk tim khusus pengawasan dan penertiban PKL, namun pengawasan yang dilakukan masih terbatas waktunya. Pantauan Haluan di Jalan Pasar Raya, Kamis (28/2), aparat Satpol PP yang bagian dari tim khusus penertiban PKL melakukan pengawasan dari pagi hari sampai sekitar pukul 10.00 WIB. Aparat pun terlihat berjaga-jaga di kawasan depan Air Mancur. Kemudian ada juga pengawasan di beberapa ruas jalan, seperti Jalan Khatib Sulaiman, tepatnya di mulai dari kawasan Stikes Alifah sampai ke perempatan menjelang Jalan Rasuna Said. Begitu juga di depan Rumah Sakit Selaguri di Jalan A.Yani. Namun hal ini tiak berlangsung lama. Menjelang siang PKL kembali menggelar

dagangan di kawasan trotoar dan badan jalan. Kepala Satpol PP Padang, Nasrul Sugana saat dikonfirmasi Haluan mengatakan, sekarang ini memang konsentrasi Pol PP terpecah belah. Karena saat ini juga ada penertiban pembebasan lahan di By pass. Konsentrasi terpecah menjadi dua, maka tidak dapat rutin lagi melakukan penertiban terhadap PKL di Pasar Raya. “Biasanya razia satpol PP diadakan setiap pagi untuk mengawasi dan menertibkan PKL supaya mematuhi perjanjian yang telah disepakati. Namun kita juga perlu kerja sama dengan pihak Dinas Pasar dan Dinas Perhubungan, karena sebahagian kebijakan berada pada instansi ini” tambah Nasrul. (h/*)

Wakil Ketua Pedagang Pasar (KPP) Padang Asril Manan sangat menyetujui jika Pemerintah Kota (Pemko) Padang ingin menegakkan keadilan, terkait upaya penertiban dan penataan PKL yang dilakukan.“Yang penting PKL jangan sampai mati. Pemilik toko usahanya juga tak terganggu. Yang penting adil,” kata Asril. Menurutnya, Pemko Padang juga harus menciptakan suasana nyaman bagi PKL. Yaitu dengan memberikan lampu penerangan di malam hari, sehingga suanana pasar menjadi tenang dan nyaman. Hal senada juga diungkapkan Romi, salah seorang PKL. Dia mengaku dirinya tidak keberatan dengan aturan adanya garis batas yang merupakan upaya penataan oleh Dinas Pasar. Akan tetapi dia tidak setuju ketika jam berdagang

dimulai pukul 17.30 WIB. Ia menambahkan, untuk garis batas sebaiknya dibuat garis batas baru karena garis batas yang lama tersebut sudah tidak terlihat. Setelah itu baru disosialisasikan kepada para pedagang. Hal yang sama juga diung-kapkan pedagang lainnya Amet. “Kalau jam segitu tidak mungkin, siapa yang mau mem-beli dagangan kami ? Berdagang mulai pukul 14.00 WIB merupa-kan waktu yang tepat untuk kami,” ujar Amet. Ia juga menyetujui dengan aturan garis batas yang dite-tapkan Dinas Pasar. Menurutnya, dengan aturan tersebut keadaan pasar akan lebih tertata dan rapi. “Secepatnya garis batas yang baru segera dibuat agar keadaan pasar jadi lebih tertata,” harap-nya. (h/*)

KETUA KOMISI II DPRD PADANG ARNEDI YARMEN

Padang Belum Punya Konsep Tata PKL Menciptakan suasana nyaman bagi pedagang kreatif lapangan (PKL) dan kenyamanan penduduk kota ini, membutuhkan suatu konsep penataan yang tidak merugikan kedua belah pihak. Hal inilah yang belum diberikan oleh Pemko Padang terkait penertiban PKL di Kota Padang ini. Diakui Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen, hal inilah yang menjadi salah satu penyebab, banyaknya PKL yang berjualan sembarangan dan memakai badan jalan. Konsep yang dimaksud misalkan, adanya aturan penggunaan tempat untuk berjualan.

Contohnya, di pagi hari digunakan sebagai tempat lalu lalangnya kendaraan, dan di sore hari pedagang diizinkan berjualan dengan batas waktu tang ditentukan. Hal ini sudah diterapkan di berbagai daerah, seperti di Solo. “Hal ini tentu tidak merugikan PKL. Karena masyarakat sendiri tahu bahwa pasar mulai beroperasi pada pukul 17.00. Sementara, pedagang pun akan berusaha mencari pekerjaan lainnya sebelum pukul17.00,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen. Dia juga meminta PKL agar

menjaga ketertiban. Karena sikap ini turut menganggu pejalan kaki dan kendaraan yang melewati kawasan tempat berdagang. Intinya kedua belah pihak, baik Pemko Padang maupun PKL harus berlapang dada. Belum tegasnya upaya penertiban PKL, juga akan turut berpengaruh untuk target Kota Padang yang ingin meraih penghargaan Adipura. Beberapa waktu lalu, Dinas Pasar sudah menerapkan pemberlakuan jam berdagang PKL yang berada di Pasar Raya. Pedagang bisa berdagang mulai pukul 17.30 WIB. (h/*)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman :Jefli


LANCONG

4

M. JONI Narasi dan Foto-foto:

P

AINAN merupakan salah satu kota kecil berbentuk kuali karena dikelilingi oleh daerah perbukitan serta kondisi daerahnya berada pada pinggir pantai Carocok yang sangat indah dan dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat domistik maupun manca negara. Daerah ini juga merupakan tujuan wisata, apalagi berbagai iven olahraga tingkat nasional secara rutin digelar dalam rangka mengisi kalender wisata Pessel, untuk memotivasi pengunjung digelar berbagai kegiatan antara lain, olahraga renang antar pulau, pralayang, selaju sampan, memancing ikan dilaut lepas, kegiatan ini terbukti selalu ditunggu oleh para pecandu olahraga memancing di nusantara Tidak rugi rasanya bagi anda menyempatkan diri berkunjung ke kota Painan yang artinya “Paling Indah Dan Nyaman�, udaranya sejuk dan tidak terlalu panas, meskipun kondisi daerah berada pada pinggir garis pantai. Kemajuan pembangunan di daerah ini nampak telah diperca oleh pemerintah sebagai tuan rumah penyelenggara pelaksanaan Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) Expo 2013 karena dinilai telah berhasil melaksanakan berbagai pemba-

ngunan yang terus berkembang. Kegiatan PDT Expo yang akan dibuka oleh salah seorang Menteri RI pada 15 April 2013 kegiatan ini disinergikan dengan kegiatan festival Langkisau yang diisi dengan berbagai lomba baik olahraga maupun kesenian tradisional yang berlangsung selama satu minggu Kota kecil yang berada dalam lingkungan daerah perbukitan yang berbentuk kuali tersebut nampaknya mampu memukau pengunjung yang terus mendatangi daerah ini, apalagi bila dilihat dari kawasan daerah objek wisata Puncak Bukit Langkisau dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan lautanda dapat menyaksikan pemandangan sampai ke sudut kota, kemudian bila disaksikan di malam hari akan terlihat pancaran lampu yang memberikan pesona indahnya kota Painan Painan adalah kota yang berbasis wisata dan budaya,sekitar 1 km arah selatan pengunjung akan dapat menikmati keindahan teluk Painan dilihat dari pelabuhan kapal Panasahan, kemudian ketika anda mengarahkan pandang ke laut lepas akan terlihat deretan pulau-pulau, kemudian berpaling kearah kanan juga terlihat indahnya bangunan perkotaan yang sebagian menjulang kelangit seperti kantor bupati, kantor DPRD Pessel dan lainnya “Mari kita telusuri keindahan kota Painan� sesampainya dipintu

gerbang kota pengunjung bisa mengunakan kendaraan maupun berjalan kaki mulai dari bukit Putus terlihat tugu pahlawan Nasional H Ilyas Yaqub yang menjulang kelangit, bila bergerak ke arah kanan dari Padang pengunjung akan melihat daerah puncak Bukit Langkisau yang menawan dan juga pantai carocok yang tidak kalah dengan pantai Lovina di Singaraja Bali Dari Pantai Carocok pengunjung dapat memafaatkan kapal menuju pulau cingkuak sekitar 15 menit perjalanan didaerah ini terdapat benteng peningalan sejarah benteng Portugis yang masih tertata rapi, kemudian dari pulau Cingkuak pengunjung dapat membelah teluk Painan menuju pelabuhan kapal Panasahan serta mencipi kuliner yang ada di kedai minuman di daerah tersebut. Sebelum anda berangkat menuju kota Painan jangan lupa mempersiapan alat dokumentasi berupa foto (kamera) yang akan mengisi hari libur( big Holiday) sebagai tanda mata ketika berada di Painan Pessel artinya, jadikan kunjungan tersebut sebagai pengisi Memory oh the life( kenangan dalam kehidupan) Bupati Pessel H Nasrul Abit mengatakan, Pemda Pessel akan terus melakukan berbagai pem-

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

bangunan yang dibutuhkan oleh wisatawan, kemudian pembangunan wisata salah satu program dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat yang diprioritaskan. (h/M Joni)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Irvand


MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

IKLAN

5

>> Editor : Zikri

>> Penata Halaman : Zikri


NAGARI KE NAGARI

6

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

NAGARI BONJOL

Kampung Kecil yang Melahirkan Tokoh Besar

MUSEUM Tuanku Imam Bonjol

Nagari Bonjol hanyalah kampung kecil. Namun, pernah melahirkan tokoh besar, dialah Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol.

D

I Bonjol pula pernah berawal sejarah kejayaan Islam, masa dimana syariah benar-benar ditegakkan hingga ke pelosok Ranah Minang. Banyak jalan menuju kampung Bonjol. Saat berangkat menuju kampung bersejarah yang terletak di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat itu. Bisa dengan rute BukittinggiMatur-Palembayan-Panti sejauh 360 km. Atau saat pulang ke Padang, bisa juga dengan menempuh perjalanan yang jauh lebih singkat, sekitar 170 km, dengan rute

Bonjol-Kumpulan-PalupuhSimpang Gadut-Bukittinggi. Sepanjang perjalanan menuju Bonjol, dengan mudah ditemukan masjid dan surau untuk menunaikan shalat dan beristirahat sejenak. Demikian pula rumah makan dengan masakan khas gulai ikan rao dan buah khas pisang ameh mangguang. Yang seru tentulah menikmati keindahan panorama alam sepanjang perjalanan. Jalan yang ditempuh cukup mulus, namun arus kendaraan di jalur utama BukittinggiManinjau ini cukup padat. Perjalanan ini cukup mengasyikan. Di kedua sisi jalan, terbentang panorama alam ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menakjubkan. Di sebelah kiri, tampak gunung Singgalang membiru dengan puncaknya yang masih ditempeli gugusan awan membentuk kapas yang bergelayutan. Areal persawahan terhampar luas di sebelah kanan jalan. Hamparan ini bagaikan lautan

permadani yang berujung nun di bibir Ngarai Sianok. Perjalanan berlanjut dari Matur ke Palembayan. Di jalur ini kita akan menempuh jalan sempit dan penuh tikungan tajam yang membuat harus ekstra waspada. Menyusuri lereng perbukitan Matur yang dipenuhi tanaman tebu dan pinus. Di bawahnya tampak sungai Batang Masang yang mengalir tenang. Kawasan ini sarat dengan sejarah masa lalu yang masih terpendam. Di kampung Laman Gadang di Lembah Matur, masih berdiri Surau Tuo dengan sumber mata air yang tak pernah kering. Surau ini pernah dijadikan salah satu basis gerakan dakwah kaum Paderi. Demikian pula dengan kampung kecil di pinggir Batang Masang. Di sinilah dulu Mohammad Natsir (Ketua Masyumi), disembunyikan orang-orang kampung, sehingga dia luput dari kejaran tentara Soekarno yang dikerahkan untuk menangkapi para tokoh

pejuang PRRI. Perjalanan pulang dari Simpang Empat menuju Panti, sangat mendebarkan, karena di jalur ini kita akan menempuh jalan yang berada persis di bibir jurang yang sangat dalam. Mungkin karena itu pula diberi nama Lurah Barangin. Kawasan ini ditumbuhi hutan lebat dan telah

ditetapkan sebagai kawasan cagar alam, kendati tak luput dari aksi pembabatan liar. Kurang Dirawat Di pusat Kecamatan Panti, kita harus memilih salah satu dari dua jalan. Bila terus ke kiri, akan sampai di Bonjol, tapi bila ke kanan berarti kami menuju Rao. Ini juga kampung bersejarah yang terkenal dengan tokoh Tuanku Rao. Dialah salah satu panglima perang Paderi yang berhasil mengembangkan Islam ke arah Utara, hingga ke pinggiran Danau Toba. Perjalanan menuju Bonjol, jalannya beraspal mulus dan cukup lebar, sehingga kendaraan dapat dipacu kencang. Kurang satu jam, sudah sampai di Rimbo Panti. Kawasan ini merupakan cagar alam yang menjadi objek wisata terkemuka di Pasaman. Di sini terdapat sumber mata air panas, dan pengunjung dapat merebus telur dengan mudah. Di Kampung Bonjol, terdapat Museum Tuanku Imam Bonjol berdiri di atas areal seluas dua hektar. Letaknya memanjang, terdiri dari dua lantai dengan konstruksi atap bagonjong, bangunan khas Minangkabau. Lantai bawah dibagi menjadi dua ruangan yang dipisahkan oleh anak tangga menuju lantai atas. Satu ruangan digunakan untuk pameran foto-foto lama yang terkait dengan Imam Bonjol dan gerakan Paderi. Di sini juga dapat disaksikan bagan silsilah keturunan Imam Bonjol.

Satu ruangan di sebelahnya, digunakan sebagai perpustakaan umum berisi bukubuku sejarah terkait dengan sejarah Imam Bonjol dan gerakan Paderi. Ada pula dokumen tertulis seperti Surat Keputusan Presiden Soeharto tentang penetapan Tuanku Imam Bonjol sebagai Pahlawan Nasional. Buku-buku agama dan adat budaya Minangkabau, juga tersedia di sini. Setelah menapaki anak tangga ke lantai atas, kita dapat menyaksikan banyak benda-benda bersejarah terpajang dalam etalase kaca. Mulai dari sorban, jubah hingga sajadahnya Imam Bonjol. Paling menarik tentulah berbagai jenis persenjataan milik Laskar Paderi, seperti bermacam senjata laras pendek dan laras panjang serta berbagai jenis sewah, seperti pedang, parang, tombak dan panah. Sejarah mencatat, di samping ahli berperang, laskar Paderi juga dikenal ahli membuat persenjataan. Pabrik senjata Paderi terbesar dan termoderen untuk ukuran saat

TUGU Ekuator di Bonjol

itu, terletak di Sungaipua Kabupaten Agam. Di halaman museum terdapat sebuah Tugu Imam Bonjol sedang menunggang kuda. Tak seberapa jauh dari museum terletak di Bukit Tajadi yang berada persis di belakang pasar kampung. Inilah bekas benteng pertahanan Paderi yang terkenal itu. Sayangnya, tidak terawat sehingga nyaris tak bersisa lagi. Yang tinggal hanya hamparan undakan tanah dikelilingi pohon aur berduri. Di bawahnya terdapat meriam bekas perang Paderi. Senjata berat itu tertimbun dalam tanah, yang tampak tinggal moncong meriam saja. Hilangnya Bayangan Berkunjung ke Bonjol tak sekadar menemukan sekelumit sejarah masa silam saja. Kawasan ini juga memiliki keunikan yang lain. Persis di depan museum Imam Bonjol, terdapat tugu Equator berbentuk bola dunia. Bila kunjungan bertepatan dengan hari kejadiannya (Hari Ekinos), maka jangan kaget bila beberapa saat Anda tidak akan punya bayang-bayang, kendati sinar terik matahari menimpa tubuh Anda. Sesungguhnya, bayang-bayang bisa hilang hanyalah fenomena alam yang lumrah. Allah mentakdirkan Bonjol menjadi satu dari dua titik di Indonesia (satunya lagi di Palangkaraya) yang persis berada di garis Khatulistiwa. Peristiwa hilangnya bayangbayang disebabkan matahari tepat berada pada titik kulminasi. Peristiwa ini hanya terjadi dua kali setahun, yakni pada 21 Maret dan 23 September. Nah, silahkan mencoba dan selamat melakukan perjalanan di kampung Bonjol. (h/hdy)

KEHILANGAN BPKB BA 8251 FV A/N MARTINI, BA 8245 JQ A/N HARIMAN. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Irvand


SAMBUNGAN

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1434 H

Pohon .......................... Dari Halaman. 1

ULANG TAHUN BERUJUNG PETAKA

Remaja 13 Tahun Tewas Tenggelam PAINAN, HALUAN — Satu dari tiga korban tenggelam di Sungai Batang Tarusan, Kampung Duku, Kecamatan Koto XI ditemukan meninggal dunia. Sedangkan dua korban berhasil selamat. Korban meninggal yakni Uti utiah (13) siswa SMPN 4 Tarusan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (02/3) dimana kondisi arusa sungai cukup deras. Informasi dari keterangan masyarakat di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) menyebutkan, korban tengah mandi bersama 2 orang temannya yaitu Isa (13) dan Ina (13). Saat kejadian itu, kedua teman korban berhasil menyelamatkan diri berenang ke tepi sungai. Melihat temannya tidak muncul dari dalam air, ke dua temannya langsung minta tolong kepada masyarakat yang berada di sekitar sungai. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Pasalnya, korban sudah tenggelam ke dasar sungai yang cukup dalam dan deras tersebut. Jasat korban yang diduga meninggal dunia karena tidak bisa berenang itu ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa 1 jam

kemudian sekitar jam 11.00 WIB. Setelah dilakukan otopsi di rumah sakit Tarusan korban diselamatkan oleh pihak keluarganya di kediamannya. Ke dua temannya yang selamat menyebutkan, pada hari naas tersebut merupakan hari ulang tahun korban yang dimeriahkan dengan mandi di sungai. Namun tuhan berhendak lain takdir sudah menentukan korban tewas pada hari ulang tahunnnya tersebut. Camat Koto XI Tarusan, Hadi Susilo mengatakan, saat kejadian pihaknya meminta partisipasi masyarakat untuk mencari korban. Usaha tersebut langsung mendapat respon dari masyarakat secara spontan menysiri sungai dan sebagian masyarakat menyelam agar korban dapat ditemukan. Peristiwa naas tersebut sempat mengundang perhatian masyarakat, kondisi ini membuat jalan nasional di kampung Duku sempat macet akibat banyaknya masa yang datang ke TKP ingin mengetahui kejadian tersebut. Sebagian masyarakat ikut bertisipasi mencari korban dengan masyarakat lainnya. Saat ini peristiwa itu dalam penyelidikan Polsek Tarusan Pessel. (h/mjn)

SPFC Nyaris .................. Dari Halaman. 1 sejak menit awal justru mampu memanfaatkan satu peluang yang dimiliki menjadi gol. Gol yang diciptakan kapten tim, Ezequel Gonzales di menit ke-43 itu berawal dari tendangan pojok. Sundulan Gonzales tepat di sudut kanan gawang Semen Padang yang dijaga Jandia Eka Putra. Gol tim tamu jelang akhir babak pertama itu sontak membuat stadion Agus Salim terdiam. Tak mau dipermalukan di depan masa pendukungnya, Edward Wilson langsung memperagakan permainan cepat di babak kedua untuk memburu tiga angka kemenangan. Persiba pun mulai memperagakan permainan bertahan untuk mengamankan keunggulannya. Namun mental juara yang dimiliki Semen Padang berhasil membalikan keadaan. Tim asuhan Jafri Sastra, terus berusaha menggempur pertahanan Persiba Bantul. Melihat pemain Persiba bertahan, Laskar Bukit Indarung pun terus meningkatkan serangan mereka melalui duet Edward Junior Wilson

dan Titus Bonai. Usaha tersebut, baru membuahkan hasil pada menit ke-60 Titus Bonai mberhasil menyarangkan bola ke gawang Persiba. Gol cantik Tibo sekaligus gol perdananya di IPL tercipta setelah memanfaatkan bola muntah yang ditepis Wahyu Tri. Melalui tendangan firstime, Tibo berhasil menjebol gawang Persiba. kedudukan berubah 1-1. Usaha keras Ellie Aiboy dan kawan-kawan untuk mengamankan poin penuh di kandang sendiri, akhirnya ditentukan oleh gol kemenangan yang diciptakan oleh Edward Junior Wilson, yang menciptakan gol keduanya pada IPL musim ini. Gol Edu berawal dari tendangan Esteban Vizcarra yang berhasil melewati tiga pemain Persiba. Tendangan Vizcarra disundul sedikit saja oleh Edu yang membuat bola berubah arah. Wahyu Tri tak mampu berbuat banyak setelah sundulan Edu bersarang ke pojok sisi krinya. Hasil 2-1 cukup menambah poin

Semen Padang untuk mengamankan puncak klasemen IPL sementara. Setidaknya hal itu menjadi modal bagus guna menghadapi Warrior FC pada Piala AFC yang digelar Selasa, 5 Maret nanti. Namun catatan bagi Semen Padang untuk membenahi skuadnya berkaca pada hasil melawan Persiba yang walaupun dimenangkan tapi sudah tertinggal terlebih dahulu. Meski akan menghadapi tim asal Singapura, Warrior FC, pada pertandingan menghadapi Persiba Bantul, Semen Padang tetap menurunkan formasi terbaik mereka. Kemenangan menghadapi Persiba tersebut tentu menambah kepercayaan diri skuad asuhan Jafri Sastra, untuk menjamu tim kuat asal Singapura tersebut tiga hari mendatang. Laga menghadapi Persiba, juga sekaligus bisa menjadi ajang persiapan matang tim Kabau Sirah, untuk menghadapi laga perdana mereka pada kompetisi tertinggi se Asia Tenggara. (h/rio)

Jajaki .......................... Dari Halaman. 1 Vanny mengungkapkan, meskipun sedang menjajaki bisnis butik, namun dia tetap eksis di lagu Minang. “Vanny lagi persiapan album juga, tapi belum tahu kapan pasti diluncurkan. Saat ini lagi dijalani aja bang, di musik dan juga buka usaha butik ini,” ujar Vanny melalui teleponnya kepada Haluan, Sabtu (2/3). Vanny Vabiola merupakan salah satu penyanyi papan atas yang sukses di blantika musik Minang. Albumnya menghiasi toko

musik dan laris di pasaran. Salah satu album terbarunya “Jan Malala” laris di pasaran. Bahkan, belum lewat masa album barunya itu, para penggemarnya sudah mulai menanyakan album terbaru wanita cantik kelahiran Padang, 13 Juli 1986 ini. “Saya sangat mencintai lagu Minang, lagu-lagu kampung halaman sendiri. Namun demikian, saya juga menjalankan aktifitas di luar musik dengan membuka usaha

butik, serta kesibukan sebagai ibu rumahtangga,” ujar Vanny yang terus mempromosikan musik Minang ini. Vanny yang juga mengeluarkan album duet bersama Boy Sandi ini beragam, mulai dari pop Minang hingga remix nonstop Minang. Beberapa album terakhirnya yaitu Halau Buruang, Batang Tabik, Rambaian Taduang, Buruang Jo Pikek, Malam Bainai, Jan Digemai Juo, Cincin Parmato dan Makonyo Denai Tagamang. (h/vid)

Maksimalkan .................. Dari Halaman. 1 hari, para pedagang kaki lima (PKL) mulai menggelar lapaklapaknya di sepanjang Jalan Pasar Raya di kawasan Pasar Raya Padang, dan tembus ke Jalan Permindo. Jarum jam waktu itu menujukan sekitar pukul 14.00 WIB. Sebagian PKL sudah menebar barang dagangannya di lapak masingmasing. Sebagian lagi masih berdiri di samping ball (karung plastik besar) yang berisikan barang dagangannya. Rupanya, lokasi yang hendak dijadikan tempat berjualannya masih ada mobil yang parkir. Ya, ternyata memang PKL yang berjualan di Jalan Pasar Raya ini harus memburu rupiah dari siang jelang sore sampai malam hari saja. Sebab, paginya kedua sisi badan jalan merupakan lokasi parkir. “Kami hanya bisa membuka dagangan setelah zuhur. Kalau dibuka sebelum zuhur maka Polisi Pamong Praja (Pol PP) datang menertibkan. Sedangkan untuk barang dagangan biasanya diletakkan di gudang. Ada yang disimpan di Rawang, di Mulya dimana untuk besok paginya dikembangkan lagi untuk meletakkan barang,” kata Afandi, salah seorang pedagang yang berjualan pakaian anak-anak. Meskipun berebut waktu dengan lahan parkir, namun PKL di kawasan itu bisa meraih omset berkisar Rp1-2 jutaan. Omset yang cukup besar. Padahal dia mengaku saat ini jualan sepi, karena pasca gempa Pasar Raya semakin sepi. Apalagi saat ini sebahagian pusat pemerintahan telah pindah di Jalan ByPass. Dalam hitungan menit menjelang jam 15.00 WIB, Jalan Pasar Raya langsung penuh sesak. Para PKL memadati di kedua sisi badan jalan. Sorak sorai pedagang kian membahana. “Dipiliah-dipiliah…. Dipiliahdipiliah…..Piliah lah ni… Da… Aaa

7

bali tu…” kata PKL yang berjualan pakaian. Tak ketinggalan, sorak sorai pedagang buah pun kian lantang. “Sapuluah ribu… Sapuluah ribu… Sapuluah ribu…. Piliah lah diak, Sapuluah ribu se saonggok lai,” rayu pedagang buah dihadapan pengunjung pasar yang kian ramai sore itu. Pengunjung pasar pun berebut memilih barang yang diminatinya. Bunyi klakson kendaraan pun silih berganti, karena kesal melewati Jalan Pasar Raya yang dipadati PKL dan pengunjung pasar itu. Ya, beginilah pemandangan kesumpekan Jalan Pasar Raya, karena kesemrawutan berjualan PKL di kawasan itu. Berbagai dagangan dijajakan oleh penjual kepada pengunjung Pasar Raya yang akan membeli. Mulai peralatan sandang, papan sampai kebutuhan terkecil rumah tangga. Suasanapun semakin hidup tatkala pedagang kreatif lapangan semakin keras menyorakkan dagangannya yang murah dan berbagai kelebihan juga ditawarkan supaya pengunjung tertarik untuk membelinya. Suasanapun semakin semrawut ketika banyak pedagang yang sembarangan mengambil hak pemilik toko dan pengguna jalan kaki, dengan cara melebarkan lapak dagangannya sehingga mengecilkan tempat pejalan kaki. Sebahagian besar pedagang yang berjualan sampai malam mengambil listrik dengan membeli kabel satu rol yang disambungkan. “Memang ini belum yang terbaik. Namun jika pemerintah ingin menertibkan PKL harus tuntas dengan memberikan solusi dan jalan keluarnya,” katanya. Sementara itu, pedagang sepatu dan sendal, Zainal (38 th) menyatakan, Biasanya PKL yang mengontrak membayar sekitar 2-4 juta pertahun kepada orang-orang yang

lebih dahulu menduduki tempat PKL Pasar Raya berjualan. Selain itu juga ada bayaran lainnya seperti uang payung sebesar Rp10.000, uang beo kepada Dinas Pasar Rp4000, dan uang parkir, uang kebersihan, keamanan berjumlah Rp8000 dengan total sekitar Rp25.000 untuk uang hilang. Untuk bayaran ini, barulah kami disebut PKL legal. Biasanya lapak yang digunakan 4x6 meter. Namun ada juga yang joint seperti penjual accesories 1x1 meter saja untuk membuka lapaknya”. Selain itu, pihaknya juga menyatakan bahwa fenomena sesama PKL di Pasar raya, terkadang terjadi perkelahian baik fisik maupun lisan. Hal ini disebabkan kompetisi berdagang dan masalah tempat antara PKL pemilik toko. Pagi-pagi sampai siang memang PKL tidak tidak diizinkan untuk berjualan karena merupakan rute mobil untuk lewat. “Jika hari telah menjelang zuhur maka pedagang kaki limapun diizinkan untuk membukakan gerai dagangannya. Kelebihan ditempat PKL adalah daya jual belinya tinggi. dan langsung bisa menari pengunjung untuk membeli dengan bersorak-sorai,” ungkap pria asal Pariaman ini. Rufi pengunjung pasar raya merasa tertarik karena dagangan para PKL yang ada disepanjang Jalan Aia Mancua menuju Jalan Permindo. Hal ini dikarenakan dagangan PKL yang murah, unikunik dan menyediakan kebutuhan rumah tangga yang praktis Namun pihaknya menyatakan kondisi Pasar Raya yang semraut memberikan peluang kejahatan untuk beraksi. Untuk itu perlu solusi yang kongrit untuk mengatasi permasalahan Pasar Raya. Karena pada dasarnya pedagang pasar memang sulit untuk diatur. (h/*)

Bahar saat dihubungi Haluan terkait penebangan pohon pelindung tersebut, Sabtu (2/3) mengatakan, pohon pelindung di lelang Pemko Padang. Penjualan batang pohon pelindung tersebut hasilnya untuk Kota Padang. “Kita lelang kayu itu dan saat ini sudah di tebang oleh DKP bersama Dinas Pemadam Kebakaran,” kata Fauzi Bahar. Terkait soal nilai pohon Mahoni yang disebut-sebut jenis kayu tergolong mahal itu, Walikota Fauzi Bahar mengaku lupa nilainya. “Kalau terkait nilai saya lupa dan tak ingat, dan yang pasti itu uangnya juga untuk kota Padang,” singkat walikota mengatakan sembari menutup teleponnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang, Zabendri mengatakan, penebangan pohon pelindung itu, karena kawasan pelebaran Bypass akan disterilkan. “Ini bukan kemaun sembarangan, atau pihak yang sewenangwenang. Sebab pembangunan jalur 2 di kawasan Bypass tersebut perlu sterilisasi dan pembersihan,” ungkap Zabendri. Dia menambahkan, pihaknya sudah membentuk tim khusus yang menangani penebangan pohon pelindun tersebut. Tim khusus itu akan mengatur semua proses sterilisasi. Mulai dari penerbangan dan pemberesan hingga sampai kepada proses dijual atau dilelang. “Tim itu baru sampai kepada proses penerbangan dan pengumpulan saja. Belum ada kebijakan dari Pemerintah Kota Padang ditindaklanjuti. Inipun baru mulai. Maka dari itu, kami Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang baru sampai kepada tahap pe-

ngumpulan kayu setelah ditebang,” kata Zabendri. “Kalau ada perkembangan berikutnya soal lelang dan nilai jualnya, akan kami informasikan. Sebab, sekarang tim khusus baru bisa menyelesaikan tahap tersebut. Karena, katanya, pembebasan kawasan Bypass itu penuh polemik dan agak sensitif. Makanya, kamipun akan hati-hati sekali bertindak. Jangan sampai ini jadi bumerang pula nanti,” tutupnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan dan Asset (DPKA) Kota Padang, Syahrul ketika di konfirmasi via handpone, Sabtu (2/ 3) mengatakan, mengenai pohon atau tanaman pelindung lainnya bukan wewenaang DPKA. Sebab tidak ada tercantum dalam asset. “Sampai saat ini belum ada konfirmasi ataupun undang-undang baru kalau pohon pelindung tersebut di bawah pengawasan DPKA. Maka dari itu, tunggu saja perkembangan berikutnya, pasti ada pemberitahuan,” katanya. Pantauan Haluan, Sabtu (2/3), pohon pelindung jenis Mahoni itu sudah pada tumbang dan terlihat dikerjakan oleh petugas DKP. Setelah ditebang, kayu-kayu tersebut di angkut dengan mengunakan truktruk yang sudah disediakan di lokasi tersebut. Diperkirakan sudah ada 20 batang pohon yang sudah ditebang. Selain itu, karena pohon pelindung tersebut di tebang, juga berdampak terhadap udara di kawsan tersebut, pasalnya kawasan yang di kelilingi oleh industri dan selalu di lalui oleh kendaraan yang membuat polusi, terasa makin parah sejak pohon-pohon pelindung itu di tebang. Aksi penebangan pohon pelindung itu menjadi tanda Tanya bagi warga sekitar., karena nilainya

cukup besar. Kabarnya kayu-kayu itu sudah ada pembelinya. Taksiran kasar deposit tiap satu pohon kayu sekitar lima kubik atau setara dengan Rp15 juta (Rp3 juta/kubik saat ini). Jika dikalikan 40 pohon setara dengan Rp600 juta. Siapa yang diuntungkan? Pertanyaan masyarakat yang melintasi kawasan tersebut. “Pohon pelindung itu adalah milik Pemerintah Kota, milik atau aset negara. Saya ingat kasus pohon pelindung mati di depan KFC Simpang Patimura—A. Yani. Kalau saya tak salah, Pemko menuntut Rp1 miliar ke KFC yang diduga meracuni pohon itu. Akhirnya diterima Rp35 juta, dan KFC diwajibkan melakukan penghijauan. Ini menandakan begitu penting dan berharganya pohon pelindung, jadi tak bisa diacuhkan saja,” kata salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya. Pohon pelindung itu di sepanjang Jalan Bypass Teluk Bayur— Simpang Lubuk Begalung semasa Kota Padang dipimpin Drs. Hasan Basri Durin sekitar tahun 1977. Lanjutan pembangunan jalan Bypass dari simpang Lubuk Begalung—Simpang Duku—flyover Bandara Ketaping. Kemudian dilanjutkan tahun 1982 setelah Kota Padang dipimpin Syahrul Udjud SH menggantikan Hasan Basri Durin. Sekarang pembangunan Bypass dilanjutkan semasa kepemimpinan Walikota Fauzi Bahar. Masyarakat mengerti penebangan pohon pelindung itu bagian awal rangkaian pelebaran jalan Bypass sepanjang sekitar 26 km mulai simpang Teluk Bayur melintas simpang Lubuk Begalung hingga flyover Duku. (h/cw-hri/oos)

Kelangkaan .................... Dari Halaman. 1 Solok. Petugas SPBU di Alahan Panjang yang ditanya masalah kelangkaan solar ini tidak dapat memastikan penyebabnya. Yang jelas belum ada mobil tanki mengantarkan solar hingga saat ini. Anggota Komisi VII DPR-RI, HM Azwir Dainy Tara pun gusar mendengar informasi petugas SPBU yang tak tahu kepastian kelangkaan solar tersebut. “Solar sangat dibutuhkan untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Jadi ini tak boleh dibiarkan berlangsung lama, apalagi telah terjadi sejak beberapa hari terakhir,” kata Azwir kepada Haluan, Sabtu (2/3). Sebagai anggota DPR pusat yang peduli rakyatnya, Azwir langsung menghubungi Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan. Awalnya telepon dari Azwir tak ada jawaban. Belum ada jawaban dari Dirut Pertamina, Azwir juga menghubungi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik

meminta keterangan soal kelangkaan solar tersebut. Jero Wacik mengirimkan pesan singkat ke Direktur Marketing Pertamina, Hanung dengan isi SMS meminta Pertamina segera mengatasi kelangkaan solar di Sumbar. Tak lama berselang, telepon Azwir dibalas lewat pesan singkat SMS oleh Karen Agustiawan. Orang nomor 1 Pertamina itu menginformasikan lewat SMS bahwa dia sedang di Malborne Australia urusan sekolah anaknya. SMS Dirut Pertamina itu langsung dibalas Azwir yang menanyakan kelangkaan solar di Sumbar. Karen langsung membalas SMS Azwir setelah meminta penjelasan dari Direktur Marketing Pertamina Hanung. Menurut Karen, isu kelangkaan di Sumbar muncul, terkait implementasi Permen ESDM No.1/ 2013, jadi bukan stock BBM yang terbatas, namun yg terjadi adalah “panic buying” oleh para sopir truk angkutan perkebunan, tambang dan hasil hutan. Panic buying adalah

perilaku sopir atau pemilik kendaraan yang rela antri memaksakan diri membeli BBM, meskipun sebenarnya mereka tidak mendesak membutuhkan BBM. Memang, setelah sosialisasi permen ESDM dimana terhitung mulai tanggal 1 Maret Pertamina hanya menyalurkan Solar subsidi sesuai kuota, selebihnya Solar nonsubsidi sudah disediakan di 152 SPBU. Hari ini Region I serentak melaksanakan Permen ESDM dengan mengarahkan truk-truk tersebut pada jalur khusus tapi sifatnya tidak dipaksa. Untuk itu, Azwir Dainy Tara meminta agar pihak Depo Pertamina di Bungus segera berkoordinasi lagi dan memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kepanikan berkepanjangan, kata Azwir Dainy Tara didampingi HM Yamin Ferrianto Tara fungsionaris pusat Partai Golkar yang turut bersama datang ke Sumbar. (h/one/vid)

Berakhirkah ................... Dari Halaman. 1 Bukan hanya soal kata “berhenti” pengganti “mundur” yang mengagetkan. Tapi juga pernyataan Anas berikutnya dalam jumpa pers itu yang ditujukan kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya para petinggi Demokrat, lebih khusus lagi kepada Susilo Bambang Yudhoyono, pendiri dan pemimpin tertinggi Demokrat, Anas antara lain menandaskan bahwa, “Hari ini saya nyatakan ini baru sebuah awal langkah-langkah besar. Hari ini saya nyatakan bahwa ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman berikut yang akan kita buka dan baca bersama, tentu untuk kebaikan kita bersama. Ini bukan tutup buku, tetapi pembukaan buku halaman pertama.” Ya, Anas yang selama ini di televisi sering tampak tenang dan suka senyum-senyum, ternyata tidak demikian lagi dalam wawancara khusus yang ditayangkan RCTI pada tengah malam, dini hari Rabu (27/2). Lembaran awal yang dijuluki Anas saat jumpa pers di DPP Partai Demokrat, terbukti memang punya banyak “lembaran berikutnya” dalam wawancara tengah malam buta itu. Terkait merasa bayi lahir yang tidak dikehendaki, saat itu Anas malah menegaskan bahwa saat Kongres dulu dia didesak mundur. “Saya beberapa kali, saya diminta untuk mundur,” kata Anas dalam rekaman wawancara eksklusif dengan RCTI itu. Anas malah menyebut, karena banyak dukungan dari DPC dan DPD serta dia berpendapat bahwa Partai Demokrat adalah partai yang mempraktikkan nilai-nilai, azasazas demokratis sehingga dia tetap maju. Namun dalam kenyataannya tampilan di luar partai memang bagus, tapi di internal tekanannya luar biasa. “Yang di depan panggung kan berbeda dengan yag di belakang.” Lebih heboh lagi, dalam wawancara

itu Anas meyakini memang ada operasi kriminalisasi terhadap dirinya karena semua peristiwa sangat transparan. “Tanggal 7 Februari malam, petinggi PD bilang saya sudah tahu Anas jadi tersangka. Tanggal 8, ditunggu. Koran sore, Anas tersangka. Hari itu beredar sprindik yang bocor itu. Jam 8 malam saya diminta konsentrasi ke soal hukum.” Dengan rangkaian itu, Anas yakin bahwa terhadap dirinya ada operasi kriminalisasi yang sangat jelas. “Publik bisa membaca dengan jelas, tidak perlu lewat analisis yang canggih.” Dan, ini yang paling mengagetkan, Anas dalam wawancara itu seakan ‘nembak langsung’ Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Anas menyampaikan Ibas terima uang proyek Hambalang. Dalam wawancara itu, Anas mengaku siap membongkar keterlibatan Ibas dalam kasus Hambalang. Menurut Anas, Ibas menerima uang diketahui benar oleh anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin yang juga Menteri Hukum dan HAM. Anas menganggap Amir mengetahui detil apa yang dilakukan Ibas. Penyebutan nama Ibas pertama kali diketahui saat Anas mengantar Nazaruddin ke kediaman SBY di Cikeas sebelum pergi ke Singapura. Kala itu SBY disebut-sebut marah karena mengetahui Ibas menerima aliran uang proyek Hambalang. Entah terkait dengan penjelasan Anas dini hari itu, entah tidak. Esoknya, beredar data yang menunjukkan bahwa Edhie Baskoro Yudhoyono telah menerima dana sebesar US$900 ribu. Sejumlah media massa menulis bahwa soal dana itu ditulis dalam dokumen yang disebut-sebut milik Yulianis, mantan anak buah Muhammad Nazaruddin dan mantan Direktur Keuangan PT Anugerah Nusantara. >> Editor : David Ramadian

Dalam dokumen itu disebutkan bahwa Ibas tercatat menerima dana sebanyak empat kali. Penerimaan dana pertama dan kedua terjadi pada 29 April 2010. Pada tanggal itu, Ibas tertulis menerima uang sebesar US$600 ribu dalam dua tahap. Tahap pertama US$500 ribu dan tahap kedua US$100 ribu. Sementara penerimaan dana ketiga dan keempat tertulis terjadi pada 30 April 2010. Pada tanggal itu, Ibas menerima uang sebesar US$300 ribu yang juga terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama US$200 ribu dan tahap kedua US$100 ribu. Jadi menurut dokumen— yang belum tentu benar itu —Ibas tercatat menerima empat kali dana Nazaruddin yang jumlah keseluruhannya mencapai US$900 ribu. Namun itu belum akhir perlawanan Anas. Sampai Jumat tadi malam, rumah pribadi Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur tak pernah sepi pengunjung. Sejumlah aktivis dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti SBY (ANAS) bahkan menjadikannya posko: untuk melawan SBY. Pendirian posko adalah bentuk dukungan kepada Anas Urbaningrum untuk segera membongkar kasus-kasus yang diduga melibatkan Presiden SBY dan keluarganya. Namun yang saya dan mungkin anda ingin tahu tentunya, siapa saja sesungguhnya yang “makan” uang haram Hambalang. Bukan sekedar aksi-aksi demonstrasi. Apa lagi Anas diyakini memegang kartu truf. Bukankah Anas membantah sangat keras dengan menyatakan “Anas siap digantung di Monas?” . Kini, jika berhenti di tengah jalan, atau tiba-tiba melembek, maka pernyataan Anas akan dinilai hanya sebagai gertak sambal, dan Anas memang pantas “digantung” di Monas. Kita tunggu saja. *** >> Penata Halaman : Syahrizal


8

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

PROPERTI TERAS RUMAH IDAMAN

Unik yang Bikin Elegan

TIPS Membuat Teras Nyaman

IBARAT wajah bagi manusia, begitulah fungsinya teras rumah. Untuk itu, pastilah pemilik rumah membuat teras rumahnya lebih special, sehingga tampak bagus dan indah. Teras merupakana salah satu bagian yang spesial dalam struktur bangunan rumah. Sebab, teras yang merupakan bagian terdepan akan memberikan kesan bagi keseluruhan bangunan rumah. Meskipun ada sebagian pemilik rumah lebih mengutamakan menyelesaikan bagian dalam atau interior rumah, namun kecenderungan banyak orang lebih mengutamakan bagian teras rumah. Kenapa? Ya, karena teras akan menampakan keindahan bentuk rumah kita. Nah, bagi anda memiliki halaman kosong dan teras yang membosankan? Anda bisa menghiasnya menjadi tempat pertemuan dengan tamu dan menjadi tempat berbincang dengan teman yang nyaman. Nah untuk itu di sini Anda bisa mendapatkan contoh model gambar desain teras depan rumah minimalis dan modern yang mungkin bisa membuat ide-ide Anda dalam menciptakan suatu desain teras modern minimalis. Sebelumnya juga telah banyak memposting desain-desain rumah idaman, desain rumah interior minimalis, Desain Kamar Mandi Minimalis dan kali ini adalah posting tentang Gambar desain teras depan rumah minimalis modern. (h/ist)

UNTUK membuat desain teras depan rumah agar tamnpil beda, anda bisa melakukan dengan cara memindahkan sofa lama Anda dan sulap menjadi tempat yang indah dan nyaman untuk diduduki. Berikan bantal sofa untuk mempercantik penampilan teras rumah Anda. Berikan tanaman dalam pot untuk menghias teras rumah Anda, Anda juga bisa menambahkan air mancur untuk menyegarkan suasana, namun tentu saja jika teras anda cukup untuk membangun sebuah pemandangan air mancur. Berikan juga kanopi teras yang akan sangat bermanfaat untuk membuat suasana menjadi lebih teduh saat cuaca terlalu panas. Kanopi bisa berupa kain atau tanaman menjalar yang ditempatkan dalam jaring-jaring. Jika teras dek anda terbuat dari kayu, Anda bisa menambahkan karpet. Berikan juga pencahayaan yang cukup dengan menambahkan lentera. Perlu diperhatikan juga terkadang di halaman depan teras perlu ditanami dengan Tanaman yang berguna untuk melembutkan suasana saat kita berbicara dengan tamu kita di teras. (h/ist)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syahrizal


9

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

OLAHRAGA Inter Dekati Icardi MILAN, HALUAN — Presiden Inter Milan, Massimo Moratti membenarkan laporan yang menyebut Nerazzurri siap menggaet bintang Sampdoria, Mauro Icardi musim panas nanti. Pemain muda Argentina itu menjadi salah satu talenta eksplosif Serie A musim ini dan ia nyaris ditarik Napoli di hari terakhir bursa transfer Januari kemarin. Namun kini Inter maju ke posisi terdepan dalam perburuan Icardi menyusul pernyataan Moratti jika mereka menggelar negosiasi dengan Il Samp. “Icardi bisa saja menjadi salah satu penambahan kekuatan kami jika kami mencapai kata sepakat dengan Sampdoria,” ujar taipan minyak Italia tersebut pada Tuttosport. Inter tengah mengalami krisis di lini depan menyusul cedera serius yang menimpa Diego Milito, namun Moratti menegaskan pembelian pemain berusia 20 tahun itu bukanlah untuk menggantikan kompatriotnya. “Saya bisa lihat Icardi bakal jadi bintang di Inter,” pungkasnya. (h/net)

SELEBRASI — Karim Benzema sukses membuka skor, kemenangan Real Madrid atas Barcelona 2-1, dalam laga lanjutan LA Liga, Sabtu (2/3) malam WIB. UEFA

Madrid Kembali Tumbangkan Barca MADRID, HALUAN – Laga El Clasico antara Real Madrid melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Sabtu (2/3) berakhir untuk kemenangan Madrid dengan skor 2-1. Dalam laga itu gol bagi Madrid dicetak Karim Benzema dan Sergio Ramos, sedangkan gol bagi Barcelona disumbangkan Lionel Messi. Madrid mampu unggul lebih dahulu di menit keenam, setelah Alvaro Morata memberikan umpan manis yang mampu dituntaskan Karim Benzema. Barcelona tak perlu menunggu lama untuk bisa mencetak gol penyeimbang. Lionel Messi mampu menjebol gawang tuan rumah untuk menyamakan ke-

dudukan jadi 1-1. Lolos dari jebakan offside dan berhasil masuk kotak penalti saat mengejar umpan Daniel Alves. Messi mencetak gol, melalui tendangan keras mendatar menggunakan kaki kiri. Di babak kedua, Madrid mencoba bermain lebih menekan dan hal tersebut berupaya diimbangi Barcelona. Pada menit 82, Madrid sukses menambah golnya sekaligus unggul.

Memanfaatkan sebuah sepak pojok, Sergio Ramos sukses melepas tandukan yang berhasil mengelabui Victor Valdes. Barcelona sendiri mencoba membalas, namun sayang tak menghasilkan gol hingga akhir laga. Alhasil skor 2-1 bagi kemenangan Madrid tetap bertahan. Ini adalah kemenangan kedua Madrid dalam dua pertandingan terakhir, di mana sebelumnya mereka menang 3-1 dalam laga leg kedua Copa Del Rey. (h/net)

MAURO ICARDI

Juventus Tertahan di San Paolo

Bus Juventus Dihantam Kekerasan Fans Napoli NAPOLI, HALUAN – Ketatnya laga Napoli kontra Juventus di San Paolo Sabtu (2/3) dini hari WIB, sudah terasa sebelum pertandingan berlangsung. Bahkan fans tuan rumah dilaporkan melempari bus yang membawa pemain lawan dengan segala macam benda. Bus yang mengangkut pemain Bianconeri kabarnya dilempari telur, botol hingga batu oleh fans Napoli. Bahkan aksi mereka sampai memecahkan kaca bus di samping tempat duduk gelandang Kwadwo Asamoah. Polisi sudah mengawal bus Juve sejak dari hotel menuju stadion, namun hal itu tak mencegah aksi kekerasan sejumlah fans di sepanjang jalan. Meski dihadang aksi kekerasan, Juve pantas merasa senang setelah mereka bisa pulang membawa 1 poin berkat skor imbang 1-1 - hasil yang mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Serie A dengan keunggulan enam poin dari Partenopei. (h/net) Susunan pemain: Napoli (3-4-1-2): De Sanctis; Campagnaro, Cannavaro (kuning 56'), Britos (Dzemaili); Maggio, Behrami (kuning 54'), Inler (Armero 84'), Zuniga (kuning 66'); Hamsik; Cavani (kuning 45'), Pandev (Insigne 67'). Juventus (3-5-2): Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Vidal (kuning 45'), Pirlo, Marchisio (Padoin 90'), Peluso (kuning 87'); Giovinco (Matri 74'), Vucinic (Pogba 85').

NAPOLI, HALUAN — Ambisi Juventus untuk memperlebar jarak dengan Napoli harus gagal setelah keduanya hanya mampu bermain imbang 1-1 pada laga giornata 27 Serie A di Stadion San Paolo. Bermian di kandang lawan, tidak membuat Juve tampil canggung dan tertekan. Bahkan juara bertahan Serie A ini sukses mencuri gol terlebih dahulu melalui Giorgio Chiellini. Akan tetapi, keunggulan tersebut mampu dibalas oleh Napoli melalui sepakan jarak jauh nan akurat Gokhan Inler. Di babak pertama Juventus praktis menguasai jalannya pertandingan. Bahkan delapan menit selepas kick off, Bianconeri berhasil mengancam gawang Morgan De Sanctis melalui aksi Sebastian Giovinco. Pada menit 10 tandukan Chiellini berhasil menembus gawang De Sanctis guna mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu. Unggul satu gol membuat Juve semakin bersemangat. Bahkan mereka mampu membuat para pemain Napoli kesulitan untuk masuk ke daerah kotak 16 sehingga memaksa anak asuh Walter Mazzarri melakukan tendangan spekulasi dari luar

kotak penalti. Akan tetapi tendangan jarak jauh Partenopei memang tidak bisa dianggap remeh. Sepakan keras dan akurat terbukti cukup mampu memaksa Gianluigi Buffon berjibaku menyelamatkan gawangnya. Usaha keras Napoli akhirnya terbayar pada menit 43 kala sepakan keras Inler dari luar kotak penalti gagal diantisipasi dengan baik oleh Buffon karena terlebih dahulu membentur kepala Leonardo Bonucci. Kedudukan kembali sama kuat 1-1. Jelang jeda turun minum sempat terjadi insiden antara Edinson Cavani dan Chiellini. Nampak jelas bintang asal Uruguay tersebut menyikut wajah bek Juve. Beruntung wasit hanya menghadiahi dirinya dengan kartu kuning setelah melakukan diskusi dengan asisten wasit yang berada di dekat gawang Si Nyonya Tua. Di kedua Napoli sedikit mengubah strategi mereka. Keputusan Mazzarri ini terbukti efektif. Napoli sukses mendominasi jalannya pertandingan dan semakin membuat Buffon bekerja keras. Meski begitu, rapatnya pertahanan Juve tetap gagal ditembus oleh tuan rumah yang masih terus mengandalkan sepa-

kan jarak jauh dari para pemainnya. Napoli sendiri sebenarnya berpeluang untuk bisa meraup poin penuh pada laga tersebut. Namun sayang, Blerim Dzemaili

masih gagal menceploskan bola ke gawang kosong usai memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Marek Hamsik. Hasil imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Hasil tersebut sekaligus membuat selisih poin kedua tim statis di angka enam sekaligus memperpanjang rekor tidak pernah menang Juve di Stadion San Paolo menjadi tujuh kali. (h/net)

Wenger Tak Siapkan Taktik Spesial untuk Bale INGGRIS, HALUAN — Arsene Wenger menolak untuk mengubah taktik Arsenal hanya demi menghentikan Gareth Bale saat bentrok dengan Tottenham akhir pekan ini. Penampilan pemuda asal Wales itu begitu memikat dalam beberapa laga terakhir. Ia bahkan mencetak gol apik awal pekan ini dalam kemenangan Spurs 32 atas West Ham demi membawa mereka merangsek ke posisi ketiga klasemen Premier League. Namun Wenger mengaku takkan menerapkan strategi khusus untuk meredam Bale dengan mengatakan, “Kami tak membuat rencana untuk siapapun. Semua selalu sama fokus pada kekuatan kami dan melupakan

lawan. Tak ada pemain yang spesial yang tak ingin Anda hadapi, semua pemain punya kualitas berbeda.” The Professor pun menyebut laga derby kali ini menarik karena kedua tim sama-sama punya sesuatu yang mereka pertaruhkan. The Gunners tengah bagus di liga dengan mencatat rekor tak terkalahkan dalam lima laga dan kemenangan di White Hart Lane akan memangkas jarak dengan Spurs menjadi satu poin saja. Wenger pun optimis mereka bisa kembali mengalahkan seteru bebuyutan mereka dan menambahkan, “Ini adalah derby dan akan selalu intens, seperti biasa - selalu ketat dan selalu penuh perjuangan. Jika Anda lihat rekor kami dalam 15 atau 16 tahun terakhir sangatlah bagus. Tentu kami ingin terus mempertahankan rekor itu.” (h/net)

Beckham Berambisi Ikuti Jejak Giggs D a v i d Beckham tak menutup kemungkinan dirinya bakal terus bermain hingga usia 40 tahun seperti sahabatnya di Manchester United, Ryan Giggs. Gelandang Wales berusia 39 tahun itu sepakat menandatangani perpanjangan kontrak selama setahun di Old Trafford. Itu artinya ia masih akan tampil di lapangan hijau saat usianya menginjak kepala empat tahun depan. Dan dengan usianya sekarang yang menginjak 37 tahun dan sadar hanya akan mendapatkan

kontrak paling lama setahun, Beckham tetap optimis bisa mengikuti jejak Giggs saat kontrak lima bulannya bersama Paris Saint-Germain usai musim panas nanti. “Saat kami masih remaja, Sir Alex Ferguson mengajarkan kami untuk menghormati permainan, menghormati fisik kami dan mencintai apa yang Anda kerjakan. Saat ini, Ryan yang melaju paling jauh. Namun hei, pada akhirnya itu juga bisa juga saya. Jika saya merasa sebugar saat ini, saya akan terus bermain,” ucapnya. (h/net)

>> Editor : Rio Surya Wijianto

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


OLAHRAGA

10

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

Djohar: Nil Maizar Tidak Dibuang JAKARTA, HALUAN — Djohar Arifin Husein mengatakan Nil Maizar akan tetap diberi kesempatan untuk turut andil di tim nasional Indonesia. Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein membantah pihaknya telah mendepak Nil Maizar dari kepengurusan tim nasional Indonesia. Seperti yang diketahui, posisi Nil Maizar di timnas digantikan oleh Luis Manuel Blanco. Hal tersebut telah diresmikan oleh Badan Tim Nasional (BTN) yang telah disetujui oleh anggota komite eksekutif PSSI. Namun, Djohar menegaskan Nil Maizar tidak dibuang begitu saja. “Rencananya besok [hari ini] atau lusa BTN akan bertemu dengan Nil. Yang jelas Nil tidak kita pecat, juga tidak kita buang,” ungkap Djohar. Agenda pertemuan tersebut untuk membahas posisi baru Nil Maizar di tim nasional. “Posisinya, terpulang kepada Nil,” jelasnya. “Nanti akan ada tambahan pemain. Akan ada masukan dari pelatih Indonesia Super League dan ada juga masukan dari Nil Maizar.” (h/net)

Spies Masih Diganggu Cedera SEPANG, HALUAN — Sudah beberapa bulah berlalu sejak Ben Spies mengalami kecelakaan di MotoGP Sepang musim lalu. Cedera tersebut ternyata belum pulih benar hingga kini, terlebih setelah dia terjatuh pada sesi latihan di lintasan yang sama. Kecelakaan di Sepang musim lalu membuat Spies harus melewatkan dua balapan penutup di Australia dan Valencia. Masalah lain muncul dari insiden tersebut karena cedera yang dia dapat terhitung parah karena dia mengalami masalah serius di bahu, retak tulang rusuk dan memar paru-paru. Setelah sukses menjalani operasi, minggu ini pembalap Amerika itupun kembali ke lintasan balap untuk melakukan uji coba. Namun nahas, pebalap 28 tahun itu malah terjatuh dan membuat cederanya kembali terasa sangat mengganggu. “Saya melakukan kesalahan kecil kemarin di mana siku saya menghantam ke tanah,” jelas Spies kepada Autosport. “Itu adalah jatuh yang sepele namun sedikit mengganggu punggung dan bahu saya, jadi saya merasakan sedikit kejang kemarin dan tak bisa banyak menguji motor,” lanjut dia. Mengakhiri uji coba di peringkat 14, berjarak lebih dari setengah menit dari rekan tim sekaligus rookie Andrea Iannone, Spies juga mengungkapkan bahwa kebugaran masih menjadi masalah utama. “Bagi saya, saat ini saya hanya ingin kembali ke tingkat kebugaran 100% dan membiasakan diri dengan motor,” demikian Spies. Spies sempat mencuri perhatian penikmat balap MotoGP saat di tahun-tahun pertamanya mampu mengakhiri musim di peringkat enam tahun 2010 dan peringkat lima tahun 2011. Namun cedera akhirnya memaksa Spies mengakhiri musim di peringkat 10 di musim 2012. (h/net)

F138 Sudah Bikin Alonso Jauh Lebih Pede BARCELONA, HALUAN — Fernando Alonso tampaknya sudah amat siap menghadapi start musim 2013. Ia menyebut dirinya dan timnya, Ferrari, saat ini jauh lebih percaya diri menjelang balapan pertama nanti. Musim lalu Alonso melewati tes pramusim dengan kurang memuaskan. Mobilnya saat itu kurang kompetitif dibandingkan dengan “Jet Darat” para rival, menjelang musim dimulai. Akan tetapi, saat ini Alonso mendapatkan kesan berbeda dari F138 yang dinilainya punya laju lebih sip di sesi tes pramusim. Ia pun tampak sudah siap menyambut balapan pertama, GP Australia, pada 17 Maret mendatang. “Di tes terakhir tahun lalu, kami sedikit-banyak tahu kalau kami tertinggal dua detik di belakang pembalap tercepat. Kami saat itu memprediksi kami takkan bisa sampai Q3 di Australia, dan itu akhirnya terbukti,” sebut Alonso di Autosport. “Kali ini berbeda. Kami jauh lebih percaya diri. Targetnya adalah memangkas selisih di Brasil dan saya harap kami bisa memotong jarak itu dan kami tiba di Australia dengan kondisi lebih baik ketimbang di Brasil, yang mana berarti 200 kali lebih baik dari tahun lalu,” tukas pembala asal Spanyol tersebut. (h/net)

MUSPROV IMI — Zaenal Kasim terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov IMI Sumbar, dengan kemenangan aklamasi, Sabtu (2/3) di Padang. IST

Zainal Kasim Pimpin IMI Sumbar DUBAI TENNIS CHAMPIONSHIPS

Djokovic Jumpa Berdych di Final malam waktu setempat, Djokovic menang 6-3 dan 7-6 atas Del Potro. Djokovic tidak menemui kesulitan bertanding di set pertama. Petenis asal Serbia tersebut menang di set pertama setelah pukulan balasan Del Potro jatuh terlalu jauh. Di set kedua, Del Potro memperbaiki permainannya dan sempat unggul 3-0. Namun, ketika kedudukan berubah menjadi 3-1, Del Potro mendapatkan peringatan dari wasit. Dia dinilai terlalu lama mengambil waktu untuk servis, lebih dari 25 detik. Keputusan tersebut mengundang sorakan dari penonton. Del Potro kemudian lepas kendali dan forehand-nya melebar. Skor berubah menjadi 3-2 tak lama setelahnya. Djokovic kemudian memaksakan set tersebut menjadi tie-break dan

DUBAI, HALUAN — Novak Djokovic melaju ke babak final Dubai Tennis Championships setelah mengalahkan Juan Martin Del Potro. Dia pun berjumpa Tomas Berdych yang sukses menundukkan Roger Federer. Pada pertandingan yang berlangsung di Aviation Tennis Club, Jumat (1/3)

memenanginya tak lama setelah itu, ketika pukulan forehand Del Potro kembali jatuh terlalu jauh. “Saya kehilangan ketenangan ketika saya berdebat dengan wasit dan Djokovic langsung bangkit dengan cepat,” aku Del Potro di Yahoosports. Sementara Berdych melaju ke babak final setelah mengalahkan Federer 3-6, 7-6, dan 6-4. Pada set kedua, Berdych sempat unggul 4-2 sebelum akhirnya menahan dua match point. Berdych kemudian gagal memanfaatkan sebuah set point, sebelum Federer kembali gagal memanfaatkan match point ketiganya. Setelah berhasil merebut set kedua, Berdych pun membuat Federer kesulitan di set ketiga dan akhirnya memenangi pertarungan. (h/net)

Spurs atasi Kings, Parker Cedera SAN ANTONIO, HALUAN – Usai menutup bulan Februari dengan kekalahkan, San Antonio Spurs kembali ke jalur positif dan mengawali bulan Maret dengan kemenangan 130-102 atas Sacramento Kings. Sial untuk Spurs, kemenangan itu ditandai dengan cederanya Tony Parker. Spurs, tim teratas sementara di Wilayah Barat, mengakhiri rangkaian pertandingannya pada bulan Februari lalu dengan kekalahan 101-105 atas Phoenix Suns. Itu menjadi kekalahan nomor tiga Spurs pada bulan Februari. Akan tetapi, Spurs langsung bangkit dalam partai pertamanya di bulan Maret. Menjamu Kings di AT&T Center, Sabtu (2/3) WIB, Spurs berhasil memetik kemenangan meyakinkan 130-102. Di partai itu Spurs langsung memimpin 34-21 di akhir kuarter pertama. Berhasil menungguli tambahan angka Kings di kuarter dua dengan 29-28, Spurs pun menjaga keunggulan 63-49 di akhir paruh pertama.

Tambahan angka sejumlah 34 poin ditorehkan Spurs di kuarter tiga, seraya meredam Kings yang cuma bisa menambah 20 poin saja, membuat kuarter tiga berakhir dengan keunggulan telak 97-69 untuk tuan rumah. Akan tetapi, di kuarter tiga itu Spurs juga harus kehilangan Parker. Topskorer Spurs itu terlihat bermasalah dengan pergelangan kaki kirinya dan kemudian harus dibantu meninggalkan lapangan. Disebut SB Nation, belum ada informasi lebih lanjut dari cedera Parker tersebut. Tanpa Parker, Spurs tetap mampu mengamankan keunggulan yang memang sudah amat telak dan menutup permainan dengan 130-102. DeJuan Blair mencetak poin terbanyak

untuk Spurs di partai ini, 16 poin, tetapi predikat penampil terbaik tim itu menjadi milik Manu Ginobili yang menyumbang 9 poin, 4 rebound, dan 15 assist. Parker sendiri, sebelum meninggalkan permainan karena cedera, sudah membuat 13 poin dan 7 assist. Sementara di kubu Kings, Marcus Thornton menjadi penampil terbaik dengan 25 poin, 1 rebound, dan 5 assist. (h/net)

PADANG, HALUAN — Zainal Kasim terpilih untuk memimpin Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Barat periode 2012-2016, setelah menang aklamasi pada Musyawarah Provinsi (Musprov) yang dihelat Sabtu (2/3) di Hotel Daima Padang. Kemenangan tersebut diapat Zainal Kasim, setelah kompetitornya yakni Iwan Sangir, tidak datang pada Musprov tersebut. Disamping itu, utusan dari Pengurus Pusat (PP IMI) tidak menghadiri Musprov tersebut, tanpa alasan yang jelas. Musprov dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua II KONI Sumbar, Sengaja Budi Syukur. “Hendaknya di kepengurusan mendatang, IMI Sumbar lebih berkembang lagi dari sekarang. KONI Sumbar terus memberikan dukungan moril kepada IMI Sumbar untuk mengepakkan sayapnya di dunia olahraga balap motor,” terang Budi dalam sambutannya. Dirinya juga berharap IMI Sumbar juga bisa mengikuti Musorprov KONI Sumbar pada 6-7 Maret mendatang di Bukittinggi. Ketua Pelaksana Musprov IMI Sumbar Erwin Pribadi dalam sambutannya mengatakan Musprov yang digelar ini merupakan Musprov ulangan. Hal ini dikarenakan Musprov pada 29 Desember lalu mengalami deadlock. Deadlock tersebut terjadi karena perbedaan voters antara Ketua Pengprov IMI Sumbar demisioner dengan panitia Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) Musprov IMI Sumbar. Panitia SC dan OC mengusulkan kepada PP IMI 33 voters saja, sedangkan pengurus IMI demisioner mengusulkan 53 voters. Pada Musprov tersebut, dihadiri oleh sebanyak 11 klub pemegang hak suara yang telah melalui verifikasi ulang oleh panitia Musprov, yang telah sesuai dengan AD/ART IMI. Selanjutnya panitia Musprov beserta ketua umum akan membentuk tim formatur untuk memilih pengurus inti yang akan dilaporkan ke PP IMI, dan diteruskan ke KONI Sumbar. (h/rio)

Motor Baru Bikin Yamaha Optimistis di Indoprix 2013 JAKARTA, HALUAN — Me_nghadapi kompetisi Indoprix 2013, tim Yamaha mengaku optimistis karena motor setingan terbaru mereka dinilai sudah kompetitif. Optimisme itu dilontarkan tim Yamaha seusai mengetes motor mereka, Jupiter Z1 Racing, di sirkuit Sentul hari Jumat (1/3) lalu, dengan dua rider-nya, Rey Ratukore dan Sigit PD. Menempuh 20 lap, mereka menilai telah mendapatkan waktu tercepat mendekati best lap. Top speed yang didapatkan rata-rata 58 detik/lap. “Pencapaian top speed tes Jupiter Z1 kali ini merupakan hasil yang positif. Tentunya

ini akan berbeda saat balapan nanti karena catatan waktu top speed-nya bisa lebih baik lagi,” ujar Supriyanto, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia, dalam rilis kepada detiksport, Sabtu (2/3). Sigit dan Rey yang akan turun di Indoprix dengan debut perdana Jupiter Z1 dua pekan lagi di seri pertama kompetisi itu (17 Maret), juga menanggapi positif hasil tes kali ini. “Jupiter Z1 dengan teknologi Fuel Injection Yamaha, yang merupakan aplikasi teknologi

MotoGP, ternyata sangat mudah diseting mengikuti kondisi cuaca sehingga waktu mempersiapkan motor untuk race bisa dengan cepat disesuaikan. Apalagi kondisi sirkuit Sentul yang letaknya di Bogor, yang cuacanya mudah berubah-ubah setiap saat,” jelas Sigit, yang tahun lalu menjadi runner-up Indoprix. “Motor siap dan tidak ada masalah. Kalau setingan sesuai masing-masing pembalap dan saya percaya keseriusan Yamaha untuk menggarap motor ini,” timpal Rey. (h/net)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Rio Surya Wijianto

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


PENDIDIKAN

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

Beasiswa ke Belanda, Silahkan Dipilih INGIN melanjutkan studi ke Belanda? Jawabnya, “banyak jalan menuju Roma”. Selain dengan biaya sendiri, citacita untuk melanjutkan studi di Negeri Kincir Angin itu bisa diperoleh dengan mengikuti sejumlah program beasiswa yang ditawarkan, baik oleh Pemerintah Belanda maupun Nuffic Neso Indonesia bersama universitasuniversitas di Belanda. Jika Anda berminat melanjutkan studi di Belanda, maka setidaknya masih ada kesempatan untuk meraih empat beasiswa studi ke Belanda. Apa saja? 1. Beasiswa StuNed Beasiswa kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda ini menawarkan beasiswa untuk jenjang S-2, short course, ataupun pelatihan khusus bagi kelompok tertentu atau Tailor-Made Training. Setiap tahun, menurut Nuffic Neso, ada 200-250 mahasiswa Indonesia yang berangkat dengan beasiswa ini sejak diluncurkan pada 2000. Pendaftaran beasiswa StuNed untuk tahun akademis 2013 telah dibuka sejak Januari 2013. Sementara itu, tenggat waktunya berakhir dengan jadwal berbeda. Pendaftaran aplikasi program short course periode JuliDesember 2013 berakhir pada 1 Maret 2013, sementara program short course periode Januari-Juni 2014 pada 1 Oktober 2013. Aplikasi program S-2 ditunggu paling lambat 15 Maret 2013. Beasiswa StuNed mengharuskan kandidat sedang bekerja dan memiliki pengalaman bekerja minimal 2 tahun di instansi terakhir serta kemampuan bahasa Inggris yang baik, dibuktikan dengan skor IELTS min 6 atau internet-based TOEFL 80. 2. Beasiswa NFP Beasiswa Netherlands Fellowship Programme (NFP) ditujukan khusus bagi warga negara berkembang di dunia, termasuk Indonesia, untuk program S-2, S-3, dan short-course. Para pelamar perlu memerhatikan persyaratan berikut ini, yaitu pengalaman bekerja akumulatif minimal 3 tahun. Pendaftaran gelombang pertama beasiswa NFP yang dibuka pada tanggal 30 November 2012 telah ditutup pada tanggal 5 Februari lalu. Namun, pendaftaran gelombang berikutnya akan kembali dibuka pada 1 Maret 2013 dan ditutup pada tanggal 7 Mei 2013. 3. Beasiswa OTS Beasiswa Orange Tulip (OTS) merupakan kolaborasi Nuffic Neso Indonesia dengan institusi pendidikan tinggi Belanda dan perusahaan swasta, seperti Air France KLM, serta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Saat ini, ada 40 beasiswa untuk program Foundation (persiapan), S-1, S-2, dengan total pendanaan melebihi 400.000 euro atau senilai Rp 5 miliar. Pelamar yang berminat perlu mendaftar terlebih dulu ke universitas di Belanda. Namun untuk mendaftar beasiswa ini, tak perlu menunggu sampai pendaftar memiliki surat penerimaan atau letter of acceptance dari universitas yang dituju. Pendaftaran beasiswa OTS akan ditutup pada tanggal 1 Mei 2013. 4. Beasiswa DIKTI-PhD Special Channel Nah, program beasiswa yang merupakan kerja sama dari DIKTI dan Nuffic Neso Indonesia ini bertujuan untuk menyediakan bantuan finansial bagi dosen tetap, calon dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Kemdikbud untuk mengikuti program doktoral di Belanda. Pendaftaran beasiswa ini dibuka sepanjang tahun oleh DIKTI. Seleksi dan keberangkatan peserta akan dilakukan tiga kali dalam setahun oleh DIKTI. Khusus untuk beasiswa ini, informasi lengkapnya bisa dilihat melalui laman resmi Nuffic Neso Indonesia. Jadi, tertarik untuk melanjutkan studi ke Belanda dengan beasiswa? Segeralah mempersiapkan diri. Namun, yang paling penting, kandidat perlu memastikan minatnya terhadap program studi yang akan dituju. “Untuk mendapatkan beasiswa, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan program studi apa yang ingin diambil, kemudian mencari apakah program studi yang diminati tersebut ditawarkan di Belanda. Jika memang ada, segeralah mendaftar ke universitas tujuan karena salah satu persyaratan untuk diikutkan dalam proses seleksi beasiswa adalah sudah diterima di institusi pendidikan tinggi di Belanda,” ujar Student Counsellor di Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari. (kcm)

11

CREATIVE ENGLISH

Bimbingan Belajar Berlisensi Nasional C

REATIVE English (CE) merupakan tempat belajar bahasa Inggris yang tepat bagi semua kalangan. Tidak hanya siswa, balita dan mahasiswa pun bisa belajar disini. Meskipun lebih dikenal dengan lembaga bimbingan belajar bahasa Inggris, CE Padang juga menyediakan bimbingan belajar untuk mata pelajaran IPA, IPS, dan Matematika. “Kami juga menyediakan konsultasi PR bagi siswa secara gratis. Di samping ada gratis belajar mengaji, gratis wifi, dan gratis perpustakaan,” kata Direktur CE Padang Engriyo. CE Padang merupakan cabang dari CE Bandung yang berlisensi nasional. Di Padang, bimbel ini memiliki 6 unit cabang yang tersebar di seluruh Kota Padang dengan kurikulum yang sama. Keistimewaan disini, selama lima bulan siswa akan mendapatkan buku pelajaran dan buku tulis, tas, baju kos dari CE. Selain itu, seusai menyelesaikan studi akan diwisuda dan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani langsung direktur utama. Dalam pembelajaran yang berlangsung dua kali semingu ini, siswa juga akan diajak permainan menarik yang tidak harus berada di ruang kelas. “Namanya fantasy class. Seperti yang sudah kita lakukan yaitu membawa siswa ke taman Imam Bonjol, lomba makan kerupuk, pacu karung,

Seluruh keluarga CeE foto bersama. ngambil ikan dalam tepung, dan lainnya. Ini merupakan hal yang disukai anak-anak,” kata Rio.

TENAGA pengajar yang selalu ceria.

WISUDA CE padang.

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Kurikulum yang digunakan adalah school base kurikulum. Buku yang digunakan adalah buku sekolah elektronik (BSE) yang merupakan acuan kurikulum nasional. Jumlah guru sebanyak 10 orang. Jam belajar mulai dari pukul 13.00-22.30. Saat ini jumlah siswa yang belajar di bimbel yang beralamat di Jalan Perjuangan 1, Tanjung Berok, Steba, Padang sebanyak 38 orang. CE Padang ini sudah memiliki enam unit. Tersebar di Siteba, Pegambiran, Anduring, Belimbing, Lolong, dan Lubuk Minturun. Secara keseluruhan jumlah siswa sebanyak 135 orang. Sementara di luar Padang juga muncul di Painan, Pariaman dan daerah lainnya. Diakui Rio, bagi pihak yang berminat membuka unit pun tidak diberatkan. Untuk membuka cabang hanya perlu membayar lisensi senilai Rp3 juta atau Rp5 juta. Setelah itu cabang tidak perlu lagi membayar royalti ke CE pusat. Artinya, 100 persen SPP bisa dikelola cabang dan unit. Harga SPP pun bervariasi, dimulai dari Rp60 ribu-Rp100 ribu. Siswa kurang mampu pun mendapatkan subsidi sampai 40 persen. (h/cw-eni).

PEMBELAJARAN selalu menyenangkan bagi siswa.

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal,

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian, No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono, 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/ Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : maidela syahni

>> Penata Halaman : Rahmi


GO GREEN

12

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

BERKUNJUNG KE SMP N 1 PASAMAN

Sekolah Adiwiyata Bertabur Prestasi Laporan: ANDIKA

SEBAGAI sekolah yang di tunjuk Kabupaten Pasaman Barat sebagai sekolah Adiwiyata, SMP Negeri 1 Pasaman pantas menyandang nama tersebut. Pasalnya, sekolah Adiwiyata yang mengartikan sekolah berwawasan lingkungan sudah sejak dulu diterapkan. Berkunjung kesekolah itu, kita akan langsung disambut dengan pepohonan yang rindang. Bahkan sudah ada yang puluhan tahun lamanya. Berderet-deret pohon-pohon itu, serta dibawahnya ada bangkubangku tempat duduk. Nyaman dan sejuk dan bersih, begitu pendapat yang akan keluar bila mengunjungi sekolah tersebut. Tak sampai disana saja, kendati sudah ditanami pepohonan yang rindang, juga tumbuh aneka jenis bunga. Bila mekar, semermak pula sekolah itu oleh pemandangan dan harum bunga yang indahindah. Sebagi wujud menjaga kebersihan, juga berjejer tongtong sampah. Masing-masing diberi tanda, sampah organik

dan sampah non organik. Setiap jejeran kelas memiliki taman bunga, hal yang sama juga terlihat pada kantor, depan ruang majelis guru, labor, perpustakaan, bahkan didepan mushalla, semua memiliki taman yang ditata dengan apik dan bersih. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pasaman, Pulmen Evida saat dijambangi Haluan di kantornya mengatakan, untuk melakukan penghijauan di SMP itu dibentuk panitia kerjanya. Terdiri dari guru dan siswa. “Karena sekolah kita sekolah Adiwiyata maka ada guru yang dilatih ke Padang, untuk penataan dan pengelolaan lingkungan sekolah,” katanya. Ia terangkan, menciptakan sekolah yang rindang dan hijau tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh keseriusan dan kenyinyiran kepala sekolah kepada semua elemen sekolah. “Makanya kita bentuk panitia, diberdayakan siswa,” tuka Pulmen Evida. Adapun beberapa langkah yang dilaksanakan dengan memberdayakan siswa, secara rutin gotong royong bersama. Siswa dianjurkan membawa pupuk organik, bibit bunga dari rumah. “Sedangkan pot dan ada juga bibit bunga kita beli dengan anggaran sekolah,” imbuhnya. Lebih jauh ia katakan, selain bertujuan menjadikan

sekolah yang sehat dan nyaman sehingga siswa juga betah untuk belajar di sekolah, juga dalam rangka menerapkan program pendidikan berkarakter di SMPN 1 Pasaman juga. “Kita semua keluarga besar sekolah ini bergabung, ada pembimbing didepan UKS dan OSIS dan pekerjanya Pramuka, maka jadilah sekolah yang saat sekarang ini, rindang dan hijau,” timpalnya. Untuk itu ia juga berharap kepada seluruh elemen sekolah untuk terus berkarya demi kemajuan sekolah. Apa yang sekarang ini ada, hendaknya ditingkatkan lagi. “Butuh kesadaran bersama, sebab memilihara tidak semudah membuatnya,” harap Kepsek itu. Kendati demikian, Pulmen Evida juga mengeluhkan masalah drainase sekolah yang belum ada. Sehingga bila hujan deras datang, air menggenang di pekarangan sekolah. Bukan tidak mungkin pula, bisa merusak tanaman, apalagi yang baru ditanam. “Kita sangat berharap, pemerintah dapat membantu untuk membuatkan drainase itu,” harapnya. Tak heran jika atas usaha tersebut, SMP Negeri 1 Pasaman menargetkan bisa meraih juara 1 lomba UKS tingkat Kabupaten tahun ini. Tahun 2012 lalu, SMP itu berhasil meraih juara 2 pada lomba yang sama. Semoga tercapai.***

Lingkungan SMP Negeri 1 Pasaman yang rindang dan asri. ANDIKA

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pasaman, Pulmen Evida kompak serta akrab dengan siswanya. Hal ini dalam rangka menjalin kedekatan dengan anak didik untuk menerapkan pendidikan berkarakter di sekolah itu. ANDIKA

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal


MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

ANAK DAN KELUARGA

13

ISMARNI

Ibu, Istri dan Wakil Rakyat SELAMAT ulang tahun Agiffan Mahfud Sidiq.

Komunikasi merupakan kunci utama menjaga keharmonisan rumah tangga. Sederhana memang. Namun inilah yang selalu dipegang teguh oleh Ismarni, anggota Komisi I DPRD Sumbar. Hampir 17 tahun, perempuan yan berasal dari fraksi Partai Gerindra ini menjalani rumah tangga tanpa

ada kendala yang begitu berarti. “Komunikasi, itu kuncinya,” katanya yang sudah 16 tahun pula menjadi seorang ibu. Meski setiap hari disibukkan dengan berbagai kegiatan kedewanan, seperti rapat, reses, kunjungan kerja yang bahkan menyita waktu sangat banyak, Ismarni sepakat dengan sang suami untuk berbagi tugas. “Inipun mesti dikomunikasikan dengan baik,” katanya lagi. Alhasil bergantianlah tugas suami dan istri

dalam mengurus anak. Bukan sesuatu yang mudah, namun ketika telah dikomunikasikan dengan baik, maka anggota keluarga lain juga bisa mengerti. “Ya, kalau saya bekerja suami yang mengurus anak-anak. Begitu juga sebaliknya. Kadang terasa sulit membagi diri dan membagi waktu antara sebagai istri, ibu dan wanita bekerja. Namun ini tantangan. Tidak boleh menyerah, itu prinsipnya,” tuturnya. Tantangan ini kemudian ditaklukannya dengan terus berupaya membagi waktu dengan efisien. Dalam kesehariannya, setiap pagi Ismarni akan menyiapkan sarapan

di pagi hari, memandikan buah hati tercinta, dan kemudian berangkat kerja. Di sore harinya, kembali dirinya bertindak sebagai ibu rumah tangga yang mengasuh tiga orang anak. Nah, jika musim liburan tiba, inilah waktunya bagi Ismarni bermain seharian bersama keluarga. Biasanya dirinya akan membawa ketiga putranya ke tempat hiburan lazimnya orang tua kebanyakan. Putra sulungnya, Agung Ridho Prasetyo saat ini berumur 16 tahun, putra keduanya Agiffan Mahfud Sidiq bermur 9 tahun, dan putra bungsu Gian Anugrah berumur 21 bulan. Ketiganya membutuhkan perhatian yang cukup banyak dari orang tua.(h/eni)

ISMARNI bersama putra kedua Agiffan Mahfud Sidiq.

SUAMI tercinta Johan AS bersama putra sulung Agung Ridho Prasetyo. Foto bersama keluarga

Sepeda Baru Zidna Oleh:

Mu’awanah PAGI ini matahari bersinar sangat cerah. Seperti biasa, pagi-pagi Zidna sudah bersiapsiap untuk berangkat sekolah. Setelah semua persiapan selesai, Zidna pamit sambil mencium punggung tangan Bundanya. “Zidna berangkat sekolah dulu Bunda,” celotehnya dengan riang. Zidna sedikit belari. Sahutan Bundanya mungkin tak didengarnya. Dipertigaan jalan, tempat biasa Zidna dan temantemannya bertemu dan berangkat bersama, kali ini ada yang berbeda. Andi sudah duduk diatas sadel sepeda barunya. Begitu pula dengan Irham, meskipun sepeda yang ditungganginya tidak sebaru sepeda Andi, tapi Irham sudah siap mengayuh sepeda yang dibawanya. “Kalian naik sepeda?” tanya Zidna. Heran. “Iya dong, ini kan sepeda baruku. Hadiah Ayahku minggu kemarin” jawab Andi dengan bangganya. “Emmmm iya, kebetulan kakak sepupuku Minggu kemarin ke tempatku membawa sepeda ini, katanya untuk dipakai sama aku

karena dirumahnya tidak ada yang memakai,” jawab Irham. Polos. Zidna hanya terdiam. Dalam hati, sebenarnya Zidna juga sangat ingin bersepeda bersama kedua temannya. Tapi apa boleh buat, Zidna tidak punya sepeda. “Terus aku jalan kaki sendiri?” Zidna setengah bertanya. Berharap boleh membonceng ke salah satu temannya itu. “Kan kamu tidak punya sepeda, ya jalan kaki aja,” cetus Andi. “Ndi, sepedamu kan ada boncengannya, boncengin Zidna gih, kasihan masa jalan kaki sendiri, punya ku kan tidak ada boncengannya,” usul Irham. Akhirnya dengan terpaksa Andi mengijinkan Zidna untuk memboncengnya sampai ke sekolah. Begitu pula pulanganya. Sesampainya dirumah, Zidna berkata pada Bundanya. “Bun, aku ingin punya sepeda seperti Andi dan Irham,”. Bundanya terdiam sesaat. Rasa iba pada buah hatinya tiba-tiba memenuhi hatinya. “Zidna, untuk saat ini Bunda belum bisa membelikan Zidna sepeda baru. Karena uang Bunda belum cukup. Zidna yang sabar yah,”

ucap Bunda sambil mengelus rambut anaknya. Berharap anaknya mengerti keadaan. Zidna hanya mengangguk. Pelan. Terbersit dalam pikirannya untuk menyisihkan sebagian uang jajannya untuk membantu menambah tabungan Bundanya yang akan digunakan untuk membelikannya sepeda. Untuk beberapa lama, Zidna membonceng pada Andi karena sepeda Irham tidak ada boncengannya. Tapi terkadang, Zidna memilih jalan kaki karena merasa tidak enak hati harus membonceng tiap berangkat dan pulang sekolah pada Andi. Dan sejak percakapannya dengan Bundanya, Zidna selalu rajin menyisihkan uang sakunya tanpa sepengetahuan Bundanya. Pagi hari di sekolah. Tibatiba saja Andi sudah ada disamping Zidna. “Na, kapan kamu punya sepeda?” tanya Andi sedikit mengagetkan Zidna. “Biar kita bisa bersepeda bersama kalau berangkat dan pulang sekolah,” lanjut Andi. “Besok, kalau uang Bundaku sudah cukup. Aku juga sekarang selalu menyisihkan uang jajanku untuk menambah uang Bundaku yang untuk membeli sepedaku,”

jawab Zidna. jujur. “O... Pantesan, kamu sekarang jarang terlihat sering jajan. Jadi, uangmu ditabung buat beli sepeda ya?” celetuk Irham yang baru saja gabung dengan kedua temannya ini. Zidna tersenyum simpul. Setelah beberapa minggu kemudian, ditempat biasa, pertigaan yang dijadikan tempat untuk saling menunggu teman satu sama lain, Andi dan Irham sudah menunggu kedatangan Zidna untuk berangkat sekolah. “Aduuuhh, udah siang nih, Zidna mana sih. Kok belum kelihatan?” keluh Andi. “Tunggu sebentar, mungkin dia sedang jalan ke...” belum seselesai Irham ngomong, tiba-tiba...... “Hai...teman-teman, maaf ya, lama nunggu,” sapa Zidna dengan wajah berseri-seri meski merasa bersalah karena sudah membuat temantemannya menunggu terlalu lama. “Waaah, ini sepeda barumu na? Bagus sekali,” ucap Irham dengan takjub. “Kamu hebat ya Na, kamu rela menyisihkan uang jajanmu untuk membeli sepeda ini,” lanjut Irham. Masih dengan rasa kagumnya terhadap temannya yang satu ini.

“Iya, kamu hebat Zidna,” sahut Andi. Zidna tersenyum. “Kata Bundaku, menabung itu pangkal kaya, seperti kata pak guru Bahasa Indonesia juga kan?” ucap Zidna. “Kalau kita mengingikan sesuatu kita harus berusaha, jangan hanya mengandalkan orang lain”. Lanjutnya. Teman-temannya hanya mengangguk-anggukan kepala dan tersenyum. “Udah yuk, berangkat. Nanti kita telat ke sekolahnya”. Ajak Zidna bergegas mengayuh sepeda barunya dengan hati senang. Diikuti temantemannya yang tak kalah riang.

>> Editor : Maidela Syahni

>> Penata Halaman :Rahmi


SOBAT

14

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

DENISSA ZUMARA

Si Pemred Cilik Menjadi Pemimpin Redaksi adalah saah satu posisi paling penting dalam sebuah media. Namun siapa sangka posisi ini hanya bisa diduduki oleh orang dewasa. Siswi Smp 8 Padang satu ini buktinya. Meski baru duduk di kelas delapan, Denissa Zumara, atau akrab disapa Nissa sudah dipercaya menjadi Pemred di majalah sekolahnya, SMP 8 Padang. Bagaimana ceritanya? “Bangga sekali ketika bisa mewawancarai kepala sekolah,” kata Denissa Zumara, selaku pemimpin redaksi Majalah Eksisgua di SMPN 8 Padang. nama eksisgua merupakan singkatan dari ekspresi siswa, guru, dan orang tua. Saat ini sudah hampir dua tahun Nisa, panggilan akrab Denissa Zumara, menggeluti dunia jurnalistik sekolah. Ketika menjadi pemred inilah dia merasakan betapa sulitnya mengajak teman-teman untuk ikut berperan aktif alam dunia jurnaslistik. “Dulunya ada 30 orang anggota. Sekarang hanya tinggal 15 orang saja. Padahal jadi jurnalis itu membanggakan. Kan tidak semua orang bisa bertemu dan berbicara langsung dengan kepala sekolah,” katanya. Bahkan Nisa sendiri dulunya pernah mau diajak wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang. Wah, gimana rasanya? Nisa pun berdebar-debar mempersiapkan wawancaranya tersebut. Namun sayang, hal tersebut belum terwujud, karena ada perubahan tema majalah. “Jadi gak bisa wawancara dech,” ibanya. Untuk saat ini, Nisa sedang mengkoordinir teman-temannya untuk

menerbitkan majalah eksisgua edisi 13. Untuk edisi baru ini, Nisa dan temantemannya sepakat mengambil tema olahraga. “Di sekolah ini sepak bola dan basket merupakan olahraga favorit. Semua anakanakpun menyukai olahraga. Kami nantinya akan wawancara dengan pemain sepakbola langsung,” kata siswi yang bercita-cita jadi jurnalis dan dokter ini. Selain itu, Nisa dan rekannya juga akan mengisi majalahnya dengan perkembangan SMPN 8 menuju adiwiyata. Tidak ketinggalan, cerpen, puisi, artikel, dan opini juga akan menghiasi majalah yang berisi 21 halaman ini. Selain membuat majalah yang rutin diterbitkan satu kali setahun, majalah dinding pun harus mereka isi satu kali dalam satu minggu. Untuk yang satu ini, Nisa mengandalkan Nia Prima Bestari. Nia adalah seorang cerpenis andalan di sekolah ini. Nia pun sudah menerbitkan satu buku yang berisi kumpulan cerpen. Jumlah cerpen yang dibuat Nia pun sudah puluhan dan beberapa sudah diterbitkan di majalah sekolah ini. “Ide cerita didapat dengan cara berkahyal. Itu saja,” kata gadis yang bercitacita menjadi menteri kesehatan ini. Bagi Nia yang menjabat sebagi reporter dan editor di Majalah Eksisgua, kendala yang dihadapinya menjadi reporter adalah susahnya mencari narasumber. Dari berbagai narasumber yang sudah diwawancarainya, Nia terkesan sekali ketika wawancara dengan Amridas, guru IPS yang juga wakil kepala sekolah. “Menyenangkan sekali,” kenangnya sambil tersenyum. (h/eni)

Trend Indonesia pun Ikut Bergoyang Harlem Shake! SETELAH dunia sempat dihebohkan dengan tarian Gangnam Style yang dipopulerkan oleh penyanyi asal Korea, Psy, sekarang muncul tren tarian terbaru yang bernama Harlem Shake. Demam Harlem Shake tak hanya melanda beberapa negara di dunia, tapi Indonesia juga ikut ketularan. Makin banyak cuplikan video asal akun Indonesia yang ikut meramaikan YouTube dengan goyangan ‘con los terroristas!’ ini. Dari penelusuran detikINET di YouTube, Minggu (17/

2/2013), sudah lebih dari 280 video yang diunggah dalam situs berbagi video milik Google tersebut. Sementara dilaporkan BBC, secara global ada lebih dari 4.000 video yang sudah terupload. Harlem Shake bisa dibilang telah menjelma jadi fenomena baru ‘the next Gangnam Style’ setelah seorang vlogger (video blogger) bernama Filthy Frank mengupload video joget rusuh ini awal Februari lalu. Tak pelak, meme video ini pun cepat meluas secara viral di internet dan jejaring sosi-

alnya. Bahkan, perusahaan sekelas Google dan Facebook pun tak mau ketinggalan ikut bergoyang diiringi musik beat remix dari DJ Baauer ini. Apa itu Harlem Shake? Dari penelusuran media di berbagai sumber, Harlem Shake dance adalah sejenis tarian yang sempat ngetop di tahun 80an. Tarian asal Harlem (New York, Amerika Serikat) yang gerakannya kurang lebih menggerakkan pinggul dan tangan secara bersamaan ke depan dan ke belakang. Dan tarian ini

terinspirasi dari tarian Eskista asal Ethiopia. Musik dari Harlem Shake itu sendiri diambil dari musik yang berjudul sama yang diproduseri oleh Baauer, seorang produser dan remixer asal Amerika Serikat. Tarian Harlem Shake berbagai versi mulai populer semenjak banyak yang mengupload video Harlem Shake dengan versi masing-masing yang lucu dan unik. Tak ketinggalan para karyawan Google dan Facebook melakukan tarian Harlem Shake yang tak >> Editor : Maidela Syahni

kalah seru. Berikut adalah salah satu video Harlem Shake yang populer di Youtube: Dasar gerakan tarian ini sebenarnya sederhana dan tidak perlu koreografi sama sekali. Cukup dengan satu orang yang memulai tarian dengan gaya yang nyeleneh kemudian diikuti dengan tarian dari rekan-rekan lainnya yang berada disekitarnya. Keunikan tarian Harlem Shake ini mungkin dari kostum yang nyentrik dan gerakan yang seenak udel.(h/ *) >> Penata Halaman : Rahmi


MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

KOMUNITAS

15

REFLEKSI 1 TAHUN

FAM Indonesia FORUM Aktif Menulis (FAM) Indonesia didirikan oleh “duo penulis muda” Indonesia, Muhammad Subhan (Sumatera Barat) dan Aliya Nurlela (Malang, Jawa Timur). FAM Indonesia berdiri pada tanggal 2 Maret 2012. FAM Indonesia berkantor pusat di Pare, Kediri, Propinsi Jawa Timur yang tujuannya menyebarkan semangat cinta (aishiteru) menulis di kalangan generasi muda, khususnya siswa sekolah dasar, SLTP, SLTA, mahasiswa, dan kalangan umum lainnya. FAM Indonesia bertekad membina anak-anak bangsa untuk cinta menulis dan gemar membaca buku. Sebab, dua hal ini melatarbelakangi maju dan berkembangnya negara-negara di dunia lantaran rakyatnya suka membaca buku dan menulis karangan. FAM Indonesia berbasis di sekolah-sekolah dan melebur di tengah masyarakat dalam berbagai kegiatan kepenulisan. Bentuk segera cabang FAM Indonesia di kotamu. Add facebook FAM Indonesia: “AISHITERU MENULIS”. Ikuti diskusi kepenulisan bersama Tim FAM Indonesia di Grup Facebook “FORUM AISHITERU MENULIS (FAM) INDONESIA”. Bergabung menjadi anggota FAM Hubungi Sekjen FAM Aliya Nurlela, Hp: 0812 5982 1511.(famindonesia.com)

1 TAHUN FAM INDONESIA

Membina Calon Penulis Islami Setahun lalu, tepat tanggal 2 Maret 2012, Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia digagas oleh pendirinya, Muhammad Subhan (Padangpanjang, Sumatera Barat) dan Aliya Nurlela (Malang, Jawa Timur). Cita-cita mereka, FAM menjadi sebuah wadah kepenulisan nasional yang bertekad “membina dengan hati calon penulis Islami”. Mulanya, FAM hanya sebuah komunitas menulis online yang memanfaatkan sebuah grup di facebook. Grup itu diberi nama “Forum Aishiteru Menulis”. Kata “Aishiteru” diadopsi dari bahasa Jepang, yang artinya “aku mencintaimu”. “Aishiteru” menjadi kata yang sangat terkenal di kalangan remaja Indonesia di tahun-tahun terakhir, terutama setelah dipopulerkan oleh salah seorang penyanyi muda Tanah Air. Di kalangan remaja usia SMA, kata “Aishiteru” disimpangkan dan ditujukan kepada lawan jenis. Menyikapi keadaan itu, FAM semula memakai kata “Aishiteru” yang ditambah “Menulis” di depannya. “Aishiteru Menulis”, bila diartikan secara bebas, adalah “Aku Cinta Menulis”. Tujuannya agar generasi muda Indonesia, suka menulis, menulis apa saja, yang hari ini keadaan itu semakin terkikis, seiring kurang gemarnya membaca buku. Seiring perjalanannya, kata “Aishiteru” diganti oleh kedua pendiri menjadi “Aktif”, setelah mendapat masukan dari sejumlah pihak yang mayoritas mengatakan kata “Aishiteru” kurang “Indonesia”. Tujuan lain, agar FAM tidak “ke-Jepang-Jepang-an”. Sebagai wadah yang baru berkembang, FAM terus membuka diri, tidak ingin eksklusif, dan akhirnya organisasi ini bernama “Forum Aktif Menulis”. Kata “Aktif” dianggap tepat, dengan sepenuh harapan, seluruh pengurus dan anggota FAM Indonesia, yang saat ini sudah berjumlah seribuan lebih, benar-benar aktif menulis dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi umat. Sebagai upaya menghargai sejarah dan tidak hendak melupakannya, kata “Aishiteru” tetap dipakai, tetapi dikhususkan menjadi nama Admin di akun facebook: “Aishiteru Menulis” dan digunakan pula sebagai nama grup di facebook: Forum Aishiteru Menulis”. Begitulah bendera FAM dari hari kehari, insya Allah, akan terus dikibarkan, terus berlari menuju impian dan cita-citan-

ya, setinggi puncak everest dalam pelukan gunung tertinggi di dunia: Himalaya. FAM, mulanya dibangun tanpa modal finansial, bahkan nol sama sekali, tanpa gedung kantor yang megah, dan tanpa fasilitas yang memadai. Namun alhamdulillah, dilandasi niat tulus dan ikhlas membangun semangat menulis di kalangan pemula, terutama siswa SMP,

SMA d a n mahasiswa, Allah banyak sekali membukakan pintu-pintu rezekiNya, yang kadang tidak terduga-duga. Alhamdulillah, semoga semuanya membawa keberkahan. Ibarat seorang bayi, usia 1 tahun tentu bukan usia yang cukup matang untuk berkompetisi di era teknologi yang yang semakin canggih dan cepat, bahkan melampaui batas ruang dan waktu. Usia 1 tahun juga belum cukup mapan untuk menghasilkan karyakarya fenomenal dan mendunia. Namun di usia 1 tahun itu, FAM tetap akan membangun tekad, bahwa di titik inilah batu lompatan itu harus dilewati, dengan tetap optimis bahwa kita, seluruh pengurus dan anggota FAM Indonesia, memiliki potensi luar biasa yang harus dibangunkan, yang harus dimunculkan ke permukaan. Karena semangat berkarya itu, mungkin saja masih terpendam di lubuk hati paling dalam, atau baru terlihat sedikit puncaknya saja, sementara di dalam diri seluruh anggota FAM tersimpan “gunung es potensi diri” yang sangat luar biasa. FAM Indonesia ikut bertanggung jawab mengangkat “gunung es” itu, salah satunya lewat menulis. Mungkin saja, hari ini

kita belum menghasilkan apaapa, atau karya yang kita tulis masih biasa-biasa saja, tetapi siapa yang akan menyangka, bila 10 atau 15 tahun yang akan datang, Anda para FAMili tercinta, telah mampu melahirkan karya-karya hebat yang berguna bagi banyak orang. Dan, ketika impian serta cita-cita Anda itu telah terwujud, FAM sungguh ikut bersyukur dan berbangga. Milad 1 tahun ini, tidak ada hal istimewa yang dilakukan FAM Indonesia, selain menjadikannya sebagai media refleksi dan intropeksi diri. Dalam 1 tahun perjalanannya itu, tentu banyak kekurangan di sana-sini yang harus dibenahi dan membutuhkan perhatian serius dari seluruh Tim FAM Indonesia yang bekerja di belakang layar namun tidak ingin dikenal tetapi terus berupaya memberikan yang terbaik kepada para anggotanya. Semoga saja Allah SWT senantiasa memberikan kami kekuatan, kesehatan, kesabaran, dan semangat yang tangguh untuk terus berkarya, tanpa mengenal lelah dan putus asa. Satu hal lagi yang patut kami sampaikan di sini, adalah ucapan ribuan terima kasih kepada seluruh FAMili dan simpatisasi FAM Indonesia di mana pun Anda berada. Sejujurnya kami katakan, tanpa doa, dukungan, dan harapan-harapan yang Anda berikan, FAM tidak akan menjadi besar. Berkat semua ketulusan yang Anda berikut, hingga detik ini, FAM Indonesia masih mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada Anda, FAMili tercinta. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus dan anggota FAM di berbagai daerah, dari Sabang hingga Merauke, atau pun yang berdomisili di mancanegara, yang juga merayakan Milad ke-1 FAM Indonesia dengan cara mereka masing-masing. Walau tidak dapat bertemu muka di Pare, Kediri, Jawa Timur, tetapi sesungguhnya hati kita satu; satu tekad, satu semangat, dan satu cita-cita untuk kesuksesan karya di masa depan. Aamiin tsumma aamiin... Terakhir, terima kasih kepada semua pihak yang telah mengirimkan ucapan Selamat Milad kepada FAM Indonesia, yang dikirim lewat berbagai media yang dikelola FAM Indonesia, terutama di facebook dan email. Semoga doa dan harapan itu, dikabulkan oleh Allah SWT dan di tahun ke-2 FAM lebih banyak lagi berbuat dan terus berbuat. Insya Allah.***

Para budayawan, akademisi, praktisi dan ulama bergabung dalam acara Fed’s

Mencari Ruh Hiburan di Dialog FEd’s Catatan:

Eko Yanche Edrie PADANG,HALUAN –– Mencoba mengisi ruang yang belum sempat diisi para broadkas di Padang, para editor Padang yang tergabung dalam Forum Editor’s mencoba menghadirkan talkshow yang diinspirasikan dari Indonesia Lawyers Club di TVOne. Kamis kemarin mengambil tempat di Wisma Indarung, Forum Editor’s menggelar kegiatan perdananya untuk sebuah dialog. Tema pertama yang dikuliti adalah ‘Ada apa dengan Padang?’ Setting acaranya adalah seperti ILC juga, tapi yang jadi peniup terompet adalah para wartawan. Lalu sejumlah tokoh dihadirkan untuk jadi rambu, agar apa yang ditiupkan para editor ini tidak melenceng atau tidak keliru. Maka pada Kamis siang kemarin itu, dengan host, Khairul Jasmi, dihadirkan juga Prof. Badrul Kamal (geolog), Buya Mas’oed Abidin (Ulama), Miko Kamal (Praktisi Hukum), Yossafra (pengamat Transportasi Unand), Prof. Raudha Thaib (Bundo Kanduang),

Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto dan Darman Moenir (budayawan). Sebenarnya acara itu direkam untuk disiarkan pada siaran tunda oleh PadangTV, tetapi pada saat rekaman itu berlangsung, disiarkan juga live oleh RRI-Pro1 Padang dan Radio Classy. Tapi karena setting acaranya memang untuk broadkas, maka karena faktor debut, sehingga shock culture tak terhindarkan. Misalnya mickrophone yang masih diketuk dan ditiup sebelum berbicara oleh peserta. Atau pergerakan host yang terlalu banyak dan tiap sebentar memperbaiki kancing jasnya. “Tapi apapun, ini sebuah debut. Kita akan terus perbaiki. Dan harap catat, kita hanya ingin menyumbang sesuatu dalam bentuk yang lain kepada publik. Kita ada di wilayah pemikiran, jauh dari narsisme,” kata Ketua Forum Editor’s Heranof usai acara. Siang itu gangguan teknis yang tak terhindarkan adalah sound system yang berulah. Sehingga ketika ada insert berupa tayangan video tentang kondisi terakhir kota Padang, suara narator

terputus-putus. Mungkin untuk tayangan TV karena ini siaran tunda tidak ada masalah, tetapi ketika itu merupakan siaran live di RRI Pro-1 dan Classy FM maka pendengar cukup terganggu. “Bulan depan akan kita jaga dengan ketat soal teknis ini,” ujar Viena Melwanti yang lebih meskipun dari stasiun TV, tapi dalam lingkungan FEd’s ia adalah pengurus inti. Prof. Raudha Thaib juga berkomentar usai acara itu. Menurutnya sebagai sebuah debut bolehlah. “Tapi pada tayangan yang akan datang sebaiknya keempat segmen yang ada itu dengan satu thema saja. Kalau yang sekarang meskipun diusahakan dalam satu kesatuan ‘Ada apa dengan Padang’ tapi tetap saja sulit kita fokuskan. Jadi sebaiknya kalau transportasi, ya transportasi saja. Kalau maksiat ya maksiat saja,” kata Guru Besar Unand yang juga penyair itu. Secara keseluruhan acara itu tertolong ketika wartawan senior Jufri Syahruddin (Anggota DKD PWI) menyumbangkan segmen yang menghibur. Jufri yang bukan >> Editor : Meidella Syahni

Pesisir itu dengan campin mencoba berdendang rabab walaupun tanpa diiringi musik gesek rabab. Dengan gayanya yang kocak ia menguraikan kondisi perlalu-lintasan Kota Padang dalam bentuk cerita rabab selama empat menit. Tepuk tangan pun bergemuruh pada segmen kedua saat Rabab Jufri itu ditempatkan. Lalu sebagai sebuah tayangan yang menghibur, kutipan pantun dan pepatah memikat dari Musra Dahrizal alias Mak Katik pada segmen terakhir juga ikut memberi ruh pada sebuah tayangan yang more than just talk, tapi manyentuh sisi hiburan. Agaknya dua segmen itu patut dipertahankan pada tayangan yang akan datang, seraya mempertajam dan menyempitkan tema. Apapun, seperti dibisikan Nasrul Azwar kepada saya ini adalah sebuah langkah dimana rumah produksi bercikal bakal. “Aneh juga di Sumbar ini, TV swasta mulai muncul tapi seperti tak ada yang berminat mengembangan industri rumah produksi. Pihak stasiun masih lebih suka dengan inhouse production,” ujar Nasrul.*** >> Penata Halaman : Jefli


16

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

OTOMOTIF BENGKEL A-ZIRA

Servis Mobil Sistem Komputer Perbaikan mobil dengan sistem komputerisasi tak asing lagi saat ini, karena teknologi komputer ini pada umumnya sudah diterapkan di bengkel-bengkel resmi milik produsen atau merek mobil. Namun ternyata, bengkel umum sekarang juga sudah banyak menggunakan sistem computer. Salah satunya Bengkel A-Zira, Jalan Raya Cingkariang, Kabupaten Agam. Laporan: IWAN DN PERBAIKAN mobil dengan sistem komputerisasi sudah tak asing lagi saat ini, karena umumnya mobil keluaran baru dilengkapi sistem demikian, terutama mobil-mobil mewah. Lalu bagaimana solusi bengkel tempat servis dan perbaikannya? “Pamel”, itulah panggilan pemilik Bengkel A-Zira ini. Dia merupakan salah satu mekanik professional dengan menguasai 17 keahlian. Keahlian ini dibuktikan dengan 17 buah sertifikat keahlian tenaga mekanik otomotif yang

dimilikinya. Pamel membuka bengkel sendiri dengan nama “A-Zira” di jalan raya Cingkariang, Agam. Namanya dikenal luas oleh pemilik kendaraan terutama kendaraan mewah di Bukittinggi dan sekitarnya. Pasalnya, selain trampil juga punya peralatan untuk mendeteksi kerusakan. Artinya kerusakan dapat diketahui melalui komputerisasi tanpa harus mengutak atik terlebih dahulu. Dengan sendirinya pemilik kendaraan tidak perlu menunggu lama, karena dalam hitungan detik kerusakan

sudah bisa diketahui. Makanya tidak heran, bengkel AZira cukup ramai dikunjungi terutama pemilik mobil mewah di Bukittinggi dan sekitarnya bahkan banyak juga datang dari Riau, maupun Sumatera Utara. Pamel memang berpengalaman. Sudah lebih 15 tahun dia “bersilemak gomok”. Setelah tamat dari STM Bukittinggi. Ia mulai bekerja sebagai mekanik bengkel sepeda motor. Di Bukittinggi. Kemudian test. Dia lulus dan bekerja di bengkel Mitsubishi sambil memperdalam ilmu. Wajar Pamel profesional karena bekerja juga dilengkapi peralatan seperti komputer “scantull” yang dibutuhkan mobil mewah keluaran baru sekarang. Alat itu gunanya untuk mengetahui kerusakan sistim sensor yang dimiliki mobil mobil keluaran baru. Alat itu sangat dibutuhkan guna mendeteksi sistim sensor kendaraan. Pengalamannya tentu tak serta merta langsung dimiliki oleh “Ajo” Piaman ini. Keahliannya secara berangsur semakin bertambah lewat pelatihan dari perusahaan tempat ia bekerja dulunya. (h/*)

Pamel Kuasai 17 Bidang Keahlian Otomotif HINGGA saat ini dia sudah memiliki 17 sertifikat keahlian dari dalam maupun luar negeri. Diantaranya Sertifikat “Matic” dari Mitsubishi di Jakarta, sertifikat “Multi point injection sistim master” dari Mitsubishi Jepang. Pendidikan khusus di Cileduk Jakarta, sertifikat Service Advisor dari Jepang yang ditanda tangani Tatsuo Makamura Director of Market Strategy After Sales Division. Lalu apa kunci sukses mengerjakan mobil alias montir oto. Ada 3 faktor yang harus dimiliki seorang mekanik, kata Pamel. Pertama memiliki ilmu, kedua memiliki pengalaman dan ketiga memiliki peralatan dan pandai mempergunakannya. Memiliki ilmu tapi tidak berpengalaman artinya tidak mempraktekkan. Memiliki pengalaman dan mempunyai peralatan tapi tidak pandai memakainya. Maka hasilnya tidak akan sempurna. Bahkan mungkin gagal sama sekali Agaknya itulah kelebihan Pamel. Sebab selain ilmu, pengalaman, di bengkelnya juga sudah tersedia beberapa peralatan terutama untuk mobil keluaran terbaru yang sudah menggunakan sensor. Bagi pemilik dan pengemudi mobil seyogyanya memang harus mengetahui alamat bengkel yang terdapat di berbagai kota agar bila terjadi kerusakan diperjalanan, tahu dimana bengkel bengkel yang ada. Mana tahu dalam perjalanan kendaraan kita mogok . Tentunya perlu penangan dari para mekanik trampil agar tidak terjadi bak ibarat “makin diuruik makin cido” gara gara mekaniknya tidak berpengalaman dan tidak trampil. (h/*)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syahrizal


17

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

ELOK

Gaun Penganten Klasik dan Modern RUMAH kebaya Fyrasso kali ini mengeluarkan desain baru yang dipersembahkan untuk mempelai yang berbahagia. Rancangan gaun penganten hasil karya Hj Farida Yanti,SE.MM atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ida Sofyan kali ini tampil dengan nuansa klasik dan modern yang dapat menjadi alternative penganten dalam memilih busana pada hari istimewa dan sakral tsb. Gaun

berwarna marun dengan rok dari pinggang yang dihiasi yang penuh dengan bordiran dan dengan bros besar,membuat taburan payet serta atasan tampilan ini menjadi sangat berwarna hijau dibagian dada unik.(h/ita) diberi lukisan payet penuh yang menawan Model :Ghina,Febi,Nonkie sehingga membuat penganten tampil eleDesain :Ida Sofyan/Rumah kebaya gan,mewah dan Fyrasso romantis. Jln.M Yamin 10 Aur Kuning. Bukittinggi Gaun putih panjang (081267647999) dengan brokat berwarFoto : Nonkie na coklat dengan batuan krisral menam19.(08126756965) pilkan penganten bagai Makeup :Ida Sofyan putri kayangan yang bersahaja dan menaburkan kebahagiaan. Sedangkan Kebaya Penganten dengan campuran brokat berwaran Pink tua dan Silver tampil memukau dengan tambahan layer panjang yang berjuntai

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


AKSEN

18

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

ELLY KASIM

Tetap Eksis di Usia 70 Tahun Siapa tak kenal penyanyi Minang legendaris, Elly Kasim. Karirnya melesat bak meteor melalui lagu “Malereang”, bunda Elly Kasim terus memproduk album dan mengukir sederet prestasi. “Kekhasan daerah perlu kita lestarikan, karena akan berpengaruh terhadap timbul tenggelamnya dan lama tidaknya seorang seniman bertahan berikut hasil karyanya di atmosfer musik Minang,” ucapnya. Meski sekarang sudah banyak penyanyi dan musisi baru bertumbuhan menyemarakan khasanah musik Minang, namun tembang yang dilantunkan oleh bunda Elly Kasim tetap saja enak dan akrab di telinga masyarakat Minang. Diantara sekian lagu yang populer dan hits di puncak tangga lagu musik Minang sejak dulu hingga sekarang, lagu Bareh Solok, Din Din Badindin, dan Malam Bainai selalu akrab dan sering dinyanyikan masyarakat di kampung maupun perantauan. “Para penyanyi, musisi dan produser sedapatnya bisa memperhatikan soal lirik, beat atau komposisi dan kostum penyanyi supaya karya kita benarbenar bisa dinikmati masyarakat seutuhnya,” ucap Cik Uniang.

Terpenting lagi, agar karya musik Minang bisa menasional, sangat diharapkan, agar para pengusaha musik, studio recording dan produser bisa membantu dan menjembatani para musisi dan penyanyi Minang hingga bisa menembus pasar musik nasional dan pada akhirnya dapat menggairahkan industri musik daerah, pungkasnya. Sampai saat ini Elly Kasim telah merilis kurang lebih 100 buah album solo. Ia juga tengah sibuk mengurusi wedding organizer khusus adat Minang, dengan label Elly Kasim Collection. Tak banyak penyanyi di negara ini mampu bertahan dengan suara merdunya hingga usia 70 tahun. Tapi Elly Kasim penyanyi asal Sumbar ternyata mampu bertahan dan memiliki fans fanatik. “Kini umur Elly sudah kepala tujuh dan sejak 55 tahun yang lalu Elly melakoni profesi penyanyi, sangat pantas disebut sebagai legenda musik Indonesia, terutama untuk musik melayu dan Minang. Jarang kita menemukan penyanyi yang bisa bertahan selama ini,” ujar artis Dorce Gamalama dalam acara perayaan ulang tahun Elly Kasim yang ke 70. Kata Dorce, sudah banyak artis yang belajar dengan sosok Elly Kasim. Mulai dari belajar menyanyi, hingga belajar survive dalam persaingan dunia tarik suara. Untuk menghormati perayaan ultah Elly, Dorce rela mengundur keberangkatannya ke Amerika Serikat. “Untuk uni saya undur ke Amerika,” sebutnya. Tokoh Masyarakat Sumbar,

Basril Djabar, mengatakan Elly Kasim adalah pembelajaran hidup bagi semua orang. “Dia sosok yang konsistens dan tipikal pekerja keras sehingga selalu menghasilkan sesuatu yang memuaskan, sangat patut dijadikan contoh. Mungkin 70 tahun yang akan datang kita belum akan menemukan sosok seperti Elly Kasim,” ujar Basril. Kepada musisi minang, Basril meminta lebih berkreasi lagi dalam menghasilkan karyanya. Agar suatu saat nanti bisa muncul pengganti Elly Kasim, yang suaranya dari remaja hingga umur 70 tahun masih terjaga. Pada prosesi HUT 70 tahun Elly Kasim, terlihat bintang Opera Van Java (OVJ) Andre Taulany. Andre mengaku terinspirasi dengan sosok Elly Kasim. Selain mempunyai karya yang sangat banyak, Elly Kasim di matanya adalah sosok yang menyenangkan dan dekat dengan semua orang. “Saya merasa berterimakasih dengan sosok Tante Elly Kasim. Begitu banyak pelajaran dan ilmu yang bisa saya dapatkan,” kata Andre yang rang sumando minang itu. Elly sendiri tak banyak bicara, senyum dan keramahan sangat kentara terlihat di wajahnya. “Allhamdulillah, Allah masih berikan kesehatan kepada saya sampai usia sudah 70 tahun ini,”ujar Elly sambil menyapa tamu yang hadir di perayaan ulang tahunnya itu. (h/cw-lex)

ZIAN “ZIGAS” KIKI AMALIA

“Saya Anti Laki-laki” KIKI Amalia rupanya mengalamitrauma yang cukup dalam lantaran rumah tangganyadenganMarkus Horison berujung perceraian. Bahkan Kiki masih menutup hati untuk lawan jenis dan memilih fokus berkarir. Meski masih menikmati kesendirian, santer terdengar kabar jika ia diberitakan kembali ke pelukan sang mantan pacar yang juga menyandang status duda, Hengky Kurniawan. Namun, saat dimintai penjelasan mengenai isu tersebut, Kiki enggan menanggapinya. “Saya enggak mau jawab. Saya juga enggak tahu Hengky di mana,” elak Kiki saat ditemui di Balai Kartini, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (01/03). Diakui Kiki, saat ini dirinya sedang tidak ingin mencari pengganti Markus. “Enggak mau milih. Anti laki-laki saya sekarang. Lagi mikirin cari uang, untuk laki-laki, saya enggak mau dulu,” tegasnya. Kiki sendiri tidak masalah jika semua orang memberitakan dirinya dekat dengan pria manapun. Bagi Kiki, asalkan tidak dengan pemain sepakbola, dirinya tidak masalah. “Enggak apa-apa, asal jangan sama pemain sepakbola lagi,” sindirnya. (h/ccm)

Depe Bisnis Jasa Umroh TAK hanya fokus aktingdan menyanyi, Dewi Perssik juga terjun ke duniabisnis. Janda seksi itu tengah membuat bisnis biro jasa umroh. Rencananya, ia juga akan membuka jasa tersebut di seluruh Indonesia. “Jadi 2014 nanti ada gerakan seribu. Jadi seribu gerakan jamaah bersama Dewi Persik,” ungkapnya saat ditemui di studio TVRI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (01/ 03). Kenapa tiba-tiba Depe tertarik membuka bisnis biro jasa umroh? Tak seperti artis lain yang lebih memilih bisnis kuliner atau batu bara.

“Ibaratnya, manusia pasti mencapai sesuatu itu harus dengan proses. Seperti bayi lahir, nggak mungkin langsung besar. Saya ingin jadi manusia lebih baik. Ibaratnya imbang antara dunia dan akhirat,” tuturnya. Depe mengaku ia ingin selalu berbuat lebih baik dalam hidupnya. Membuka bisnis itu pun dinilainya salah satu perubahan dari dirinya. “Hati saya ini selalu ingin lebih baik, bukan saya berdiam diri. Dengan saya umroh bersama keluarga itu tandanya saya mencari,” tuturnya. (h/ccm)

Ciptakan Lagu Berdasarkan Pengalaman ZIAN “ZIGAS” menciptakan lagu yang terinspirasi dari pengalaman pribadi. Salah satunya adalah pengalaman Zian yang dituding menghamili wanita bernama Yuriko. Zian mengaku dirinya banyak mendapat ide membuat lagu. “Jadi banyak sih ide bikin lagu. Ada pengalaman ini juga, ada pengalaman kejadian ini juga. Ada juga yang tentang saya tidak disetujui dengan pacar sebelum dengan dia,” ungkap Zian saat ditemui di TVRI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (27/02). Ia pun memberi judul lagu tersebut Kenanglah. “Cinta yang ku puja entah ke mana dan bila cinta telah menghilang aku tak tahu ke mana,” ucap Zian menyanyikan sepenggal lirik lagu ciptaannya. Menurutnya, lagu tersebut akan masuk dalam album yang rencananya tak lama lagi akan diluncurkan. “Bulan depan keluar, ada 10 lagu. Masih tentang cintacintaan gitu, sekitar 6 Maret keluarnya,” ungkapnya. Sementara soal tudingan Yuriko, Zian mengaku sedikit ragu apakah anak yang dilahirkan Yuriko adalah darah dagingnya. Ia pun siap melakukan tes DNA. “Bukan saya diam, bukan saya hanya biasa saja. Alhamdulillah orang-orang atau teman-teman yang memang tahu dan kenal dia secara garis besar juga mengenal saya

lebih baik. Mereka masih mau menerima informasi yang baik tentang saya,” ungkap Zian. S e t e l a h mengaku telah dihamili vokalis band Zigaz itu, Yuriko memang seperti ditelan b u m i . P e n g akuan perempuan y a n g d i k a barkan berprofesi sebagai SPG itu pun hanya m e l a l u i Twitter saja. Apa Zian tak ada niat untuk mencarinya? “Kalau dia nggak tahu di mana mau ngapain, nanti malah saya yang terkesan nguber terus ya. Saya berusaha mencari kejelasan,” tandasnya. (h/cm)

Rasti Siap Bertemu Eza ARDINA Rasti siap bertemu Eza Gionino di meja hijau. Rasti tidak keberatan jika pertemuannya dengan Eza dilakukan untuk menyelesaikankasus hukum mengenai dugaanpenganiayaan. “Sama sekali tidak ada komunikasi. Apapun yang berhubungan dengan komunikasi itu tidak ada,” ungkap Rasti saat ditemui di Plaza Pondok Indah 2, Jakarta Selatan, Jumat (01/03). “Kalau dalam konteks hukum, saya sangat siap. Karena dari awal kita

serahkan ke hukum, hukum adalah posisi tertinggi,” lanjutnya. Eza kini ditahan di LP Cipinang. Berkas pemeriksaannya dinyatakan lengkap alias P21. Melihat proses hukum terus berjalan, Rasti pun mengaku bersyukur. “Saya pribadi, itu kenapa saya bersyukur banget didampingi lawyer, dari awal benar-benar tahu di sini pure untuk hanya mencari keadilan dan minta pertanggungjawaban,” tuturnya. (h/ ccm) >> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

UMKM

19

GALERI INDAH SARI

Dari Bordir Beralih ke Tenda Pelaminan Laporan: SYAFRIL NITA GALERI Indah Sari cukup dikenal di Payakumbuh. Masyarakat yang membutuhkan tenda dan pelaminan untuk pesta pernikahan, bisa mendapatkannya di tempat ini. Aneka pakaian adat Minangkabau bisa ditemukan di sini. Begitu pula dengan tenda, mulai ukuran kecil hingga besar ada di sini. Namun jauh sebelumnya, Indah Sari fokus kepada usaha kerajinan bordir. Indah Sari pernah menikmati masa jayanya pada era 1990. Berbagai ajang pameran kerajinan pernah diikuti. Tak hanya tingkat lokal di Payakumbuh dan Limapuluh Kota, tetapi juga tingkat Sumatera Barat. Produk kerajinan Indah Sari menadi pilihan masyarakat saat ini, bahkan

HJ MURNA YETTI pemasarannya sampai ke negeri jiran Malaysia serta Singapura. “Sewaktu masih fokus memproduksi kerajinan bordir dulu, kita sering mengikuti pameran baik tingkat lokal maupun nasional. Produk kita pun juga tampil pada pameran kerajinan bordir di Malaysia,” kata sang pemilik, Hj.Murna Yetti didampingi suami Wenedi Kasman. Perkembangan yang luar biasa ini, juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Tak kurang 60 sampai 100 orang tenaga kerja yang membantu membordir. Para pekerja ini pun langsung tinggal di pertokoan Indah Sari, di Jalan Tan Malaka No.177 Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh. Seiring tren yang berkembang, sejak tahun 2000 usaha bordir mulai mengalami kemunduran. Apalagi ketika para pekerja

satu persatu menjalani kehidupan sendiri, ada yang menikah dan menekuni pekerjaan lain. “Selain itu, Malaysia yang menjadi sentra pemasaran produk Indah Sari, mulai pula mengembangkan bordir dan memproduksi sendiri kebutuhannya. Tenaga kerja mereka berasal dari tenaga kerja Indonesia juga. Para TKI yang memiliki keterampilan membordir mengembangkan kerajinan ini di sana. Otomatis permintaan bordir dari kita terus berkurang,” terang Murna Yetti yang juga Ketua IWAPI Kota Payakumbuh ini. Satu lagi, bordir sebagai industri kerajinan tangan juga mulai tersisih dengan bordir produk teknologi komputer. Harga bordir komputer ini relatif lebih murah dibanding bordir kerajinan tangan. Bordir komputer ini perkembangannya sangat pesat dewasa ini. Produknya dapat dilihat membanjiri pasar. Peminatnya pun cukup banyak. Sebab bordir komputer tampak lebih rapi dan bagus hasilnya, dibanding hasil bordir dengan mesin jahit biasa. Baik mesin duduk dikursi, ataupun mesin duduk pengrajin bordir. Kondisi ini tentu tak bisa dipertahankannya. Permintaan terus menurun, tenaga kerja juga terus berkurang. Apalagi ketika musibah kebakaran melanda galeri miliknya tahun 1995. Murna dan suami harus berpikir keras untuk mempertahankan usahanya. Bertahan semata-mata pada usaha kerajinan, agaknya tak memungkinkan. Maka Murna akhirnya beralih kepada usaha tenda dan pelaminan. “Perkembangan usaha tenda dan pelaminan ini cukup menjanjikan. Kami bisa bangkit kembali seperti dulu. Sehingga bordir benar-benar ditinggalkan,” kata wanita kelahiran Baruh Gunung, 8 September 1958 ini. Pelanggan pun terus berdatangan menyewa tenda dan pelaminan miliknya, baik untuk pesta pernikahan atau acara lainnya. Murna pun menjalin kerjasama dengan rekannya yang mengelola usaha sejenis, untuk memenuhi pesanan pesta dengan tamu undangan lebih dari 1.500 orang. Melihat perkembangan usaha saat ini, seorang rekan sempat menyarankan untuk melengkapinya dengan penyewaan musik orgen musik dan penyediaan catering. Namun belum berani melakukan ekspansi, karena merasa belum ahli dan berpengalaman di bidang itu. (***)

Aneka pakaian Minang yang disewakan Indah Sari kepada pelanggannya

Usaha perlengkapan pesta Indah Sari yang dulunya menekuni usaha bordir

Meraih Upakarti dari Usaha Bordir MENGEMBANGKAN usaha kerajinan bordir, mengantarkan pemilik galeri Indah Sari, Hj. Murna Yetti meraih Upakarti dari Presiden Soeharto. Sejumlah penghargaan lain juga pernah diperolehnya. Termasuk yang diserahkan Wakil Presiden Tri Sutrisno, namun dia lupa apa nama penghargaan itu. Maklum, seluruh penghargaan yang diperolehnya itu sudah ludes dilalap si jago merah tahun 1995. Banyak produk kerajinan bordir miliknya yang terbakar. Begitu pula foto-foto dan sejumlah penghargaan yang diperolehnya,

termasuk Piala Upakarti ikut terbakar. Ketika masih berkutat sebagai pengusaha kerajinan bordir ke negeri tetangga, Murna punya pengalaman berkesan sekaligus menegangkan. Betapa tidak. Saat itu, dia harus sering bolak– balik ke Malaysia untuk memasarkan produknya. Lalu, kapal feri yang ditumpanginya mengalami kerusakan di tengah laut. Sehingga kapal tersebut hanya berputar–putar saja di tengah laut. Kepanikan tak dapat dihindari. Di tengah suasana itu, dia tak lupa berdoa pada

Model kamar penganten yang ditawarkan Indah Sari

Yang Kuasa agar selamat sampai di tujuan. Dan bersyukur, kerusakan itu dapat diatasi. Hanya dalam hitungan jam, kapal sudah bisa kembali berlayar. “Semasa jayanya kerajinan bordir dari Sumatera Barat, khususnya dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, saya sering bolak–balik Payakumbuh ke Selangor, Klantan, Negeri Sembilan dan sejumlah tempat lainnya di Malaysia untuk menghadiri pameran sekaligus memasarkan hasil kerajinan,” katanya. Pada masa itu, seluruh

pengusaha bordir selalu menjaga kekompakan, sehingga setiap kali pameran sekaligus memasarkan bordir ke Malaysia, mereka mampu merauh ringgit dan dibawa pulang. Namun setelah para pengusaha itu tahu seluk-beluk pameran dan pemasaran di negeri jiran itu, mereka mulai jalan sendiri-sendiri. “Agaknya kesempatan inilah yang dimanfaatkan negara tetangga itu untuk belajar bordir dan kini memproduksinya sendiri,” kata Murna yang hobi memasak ini. (***)

Berbagai jenis pakaian penganten koleksi Indah Sari >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syahrizal


PERSONAL

20

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

NASIRWAN

Dari Kepala Desa Menuju Kursi Wawako Sawahlunto OLEH : HELDI SATRIA

Pasca mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon (balon) independen, Jumat (8/2) lalu, nama pasangan calon Taufik Syamsir dan Nasirwan atau disingkat TUNAS, terus berkibar di seantero kota Sawahlunto. Masyarakat yang semula tak mengenal pasangan ini, kini dengan mudah bisa memberikan penjelasan tentang mereka. siapa yang menyangka, ternyata s o s o k Nasirwan y a n g

maju sebagai calon wakil walikota Sawahlunto periode 2013-2018 ini, ternyata adalah seorang Kepala Desa Balai Batu Sandaran (BBS). Jabatan ini sudah diembannya selama 2 periode, atau 12 tahun lamanya. Memang, jika dibandingkan dengan empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sawahlunto lainnya, nama Nasirwan mungkin tidak sepopuler pasangan lainnya. Namun sepak terjangnya tak bisa dipandang sebelah mata. Untuk mengenalnya lebih dekat, Haluan sengaja menyambanginya di kantor Kepala Desa BBS. Cukup melelahkan untuk mencapai desa yang dikelilingi perbukitan dan jurang ini, karena harus menempuh perjalanan sejauh 20 kilometer. Desa Bala Batu Sandaran (BBS) berada di

NASIRWAN

Persembahkan Segudang Prestasi untuk BBS SEJAK kepemimpinan Nasirwan selama 12,5 tahun, Desa BBS berhasil menorehkan berbagai prestasi dan penghargaan. Berbagai penghargaan itu terpajang di ruang kerjanya dan dapat dilihat setiap orang yang berkunjung. Sebut saja Juara 1 Lomba Desa/Kelurahan Berprestasi tahun 2006 dan 2011, Juara 1 FKPM (Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat) tingkat Kota Sawahlunto. Sedangkan untuk tingkat Nasional, Kades Pak De mempersembahkan beberapa prestasi Penilaian Kompetensi Kepala Desa/Wali Nagari Berprestasi tahun 2012, Sertifikat ODF Pembudayaan Hidup Bersih dan Sehat, Pemuda Pelopor Nasional Bidang Kewirausahaan, Program P2WKSS (Keluarga Sehat Sejahtera), Penghargaan Inovasi Perkebunan (Serai Wangi). Secara pribadi, kemampuannya pun tak diragukan. Nasirwan pernah diminta untuk menyampaikan presentasi pada rapat Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian di Bogor & Seminar Nasional tentang Minyak Atsiri. Dia jua diminta Walikota Sawahlunto untuk menyampaikan makalah Strategi Penanggulangan Kemiskinan Desa BBS pada rapat Pemerintah Terdepan, tanggal 06 Juli 2010 silam. (***)

Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto. Nasirwan akrab disapa masyarakat dengan sebutan Pak De ini. Dia menyambut kedatangan Haluan dengan hangat. Dengan tutur bahasa yang lembut, dia mempersilahkan Haluan untuk masuk ke ruang kerjanya. Dari perbincangan itu, banyak hal yang didapat diketahui. Mulai dari keberhasilan Pak De memimpin Desa BBS hingga cerita singkat mengenai kehidupan keluarganya. Keberhasilannya membangun Desa BBS, tidak serta merta membawa dirinya menjadi sombong. Karena itu, ketika bertanya tentang keberhasilannya itu, sang Kades hanya menjawab, karena warganya memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap desanya. Keinginan untuk maju sudah tertanam dalam jiwa masyarakatnya. “Saya hanya pekerja, yang mengabdikan diri untuk desa kelahiran saya. Tak lebih,” kata Nasirwan dengan tutur bahasanya yang santun. Pria kelahiran Desa Kajai, Sawahlunto, 30 November 1967 ini, selain menjabat sebagai Kepala Desa BBS juga masih tercatat sebagai Ketua Forum Kepala Desa Kota Sawahlunto sejak 2008 hingga sekarang. Ayah 3 orang anak ini ternyata tidak hanya piawai mengurus desa. Namun juga piawai mengurus keluarganya. Latar belakang Sarjana Sosial yang disandang Nasirwan, menjadi pondasi dalam menjalankan roda pemerintahan di Desa Balai Batu Sandaran (BBS). Selama ini, dia tetap mengutamakan kepentingan warga serta kemajuan desa. Nasirwan pun optimis untuk memimpin Kota Sawahlunto bersama pasangannya Taufik Syamsir yang merupakan pengusaha dari Medan, asal Talawi, Sawahlunto. Kepiawaian sang Kades ini menjadi tolak ukur bagi Kades/ Lurah yang lainnya. Membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai

Nasirwan bersama istri dan anak-anak sektor, dapat dibuktikannya dengan tercurahnya perhatian pemerintah pusat, maupun Provinsi dan Pemko Sawahlunto. Desa dengan topografi berbukit ini, sudah disinggahi sejumlah Menteri maupun Gubernur sambil menikmati alam desa yang asri. Itulah Desa Balai Batu Sandaran, salah satu desa yang paling ping-

giran namun paling di depan dalam keberhasilan. Saat dilamar untuk menjadi orang nomor dua di Sawahlunto, dia tak serta merta menyambutnya. Alhamdulilah, langkahnya mendapat respon yang positif. Dengan pertimbangan yang matang, restu warga maupun para staf, terutama pihak keluarga dia memutuskan

untuk maju. “Tentu kita tidak langsung menerima begitu saja tawaran menjadi orang penting itu. Bercermin diri dulu lah kita, mampukah kita memikul amanah yang lebih berat. Menggapai kursi orang nomor dua di Sawahlunto tentu tidak mudah, karena beban yang akan kita pikul semakin berat,” katanya. (***)

Lepaskan Masyarakat dari Jerat Kemiskinan NASIRWAN masih ingat, waktu pertama kali datang ke Kota Sawahlunto tahun 2000, dimana waktu itu ia mendapat kepercayaan dan ditugaskan di Desa Balai Batu Sandaran, Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto. Desa ini berjarak lebih dari 15 kilometer dari pusat Kota Sawahlunto. Untuk mengenal lokasi tugasnya, Nasirwan pun rajin bertanya tentang desa ini. Bagaimana betul kondisi desa yang mendapat bantuan pusat sebesar Rp1 miliar ini. Saat itu, informasi yang didapatnya dari masyarakat bahwa hingga tahun 1992, Desa Balai Batu Sandaran dikenal dengan sebutan Nagari Kajai, masuk ke dalam Kecamatan Barangin dan merupakan desa terisolir. “Pada masa itu, penerangan listrik belum ada. Jalannya pun sebagian masih jalan tanah sehingga sulit ditempuh dengan kendaraan bermotor. Lalu ada 2 dusun di desa itu selain tidak ada listrik juga belum ada air

bersih,” katanya. Hampir satu tahun Nasirwan berbaur dengan masyarakat di desa yang berpenduduk sekitar 10 jiwa dan terdiri dari 194 KK ini. Suasana yang hijau dan arsi, kelestarian adat, budaya dan agama tetap terjaga dengan baik serta keramahtamahan dan semangat kegotong-royongan warganya sangat tinggi, sehingga hal ini patut diapresiasi. Memang tidak salah, jika ada yang menyebut singkatan BBS itu artinya Bila Berkunjung Senang. Sebab, desa ini sudah lama mengalami swasembada beras. Desa ini memiliki potensi tanaman kakao sebanyak 200 hektare, sawah 135 hektare, serai wangi 73 hektare serta puluhan hektare tanaman nilam dan kemiri. Sedangkan lahan kosong dimanfaatkan masyarakat sayur mayur untuk kebutuhan seharihari. Masyarakatnya tiap hari terlihat sangat tekun dan telaten mengolah lahan-lahan pertanian mereka.

“Setiap program yang dipercayakan untuk desa ini, maka masyarakat secara bersamasama dengan Pemerintah Desa bahu-membahu untuk dapat mewujudkan hasil yang terbaik dan bermanfaat,” terangnya. Dua periode kepemimpinan Nasirwan, telah menghasilkan berbagai hal positif bagi masyarakatnya. Warga Desa BBS telah terlepas dari belenggu kemiskinan. Bahkan kini berkembang kian pesat, seperti sektor ekonomi, industri pertanian dan perkebunan, kesehatan, pendidikan, informasi dan teknologi. Masyarakat Desa BBS, Yurnalis mengatakan bahwa, sosok Nasirwan sudah tidak asing lagi bagi mereka. Kecakapan, sifat ramahnya ditambah sifatnya yang suka berbaur dengan masyarakat, menjadikan Nasirwan salah satu sosok teladan masyarakat Desa BBS ini. “Pak De tidak segan-segan langsung turun ke lapangan berbaur dengan masyarakat,”

kata Yurnalis. Catatan lainnya dari masyarakat adalah, Nasirwan berhasil melakukan percepatan dalam perubahan sosial masyarakatnya. Perubahan sosial masyarakat tersebut diantaranya mengembangkan sikap toleransi untuk menunjukan sikap saling menjaga dan saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan warga lain. Hal ini dituangkan dalam bentuk Peraturan Desa/Nagari. Meningkatkan semangat dan etos kerja masyarakat yang mayoritas petani. Dibuktikan dengan membuka akses atau jalur transportasi menuju kawasan sentra produksi yang menghemat waktu menuju lahan mereka. Melestarikan upacara tradisi yang dianggap mempunyai makna simbolik, seperti acara karu nagari dengan memotong kerbau atau kambing. Upacara tradisi tersebut difungsikan sebagai media integrasi sosial. Melestarikan seni, tari, tra-

disi dan budaya masyarakat, dimana generasi muda kembali diperkenalkan dengan seni tari piring, pencak silat, randai, musik talempong tangan dan lain sebagainya. Melaksanakan dan menanamkan jiwa gotong royong di dalam masyarakat. Sehingga gotong royong nagari menjadi agenda rutin yang dilakukan untuk membersihkan dan menjaga lingkungan desa. Melakukan studi atau berhubungan dengan daerah lain untuk menyampaikan dan memperoleh informasi, ide, keterampilan, dan pemikiran. Hubungan dengan daerah lain ini dijadikan media saling bertukar informasi. Seperti merubah cara (metode) pertanian lama dengan melakukan inovasi dan teknologi. Hal ini diterapkan pada sektor pertanian sawah, serai wangi, nilam, perkebunan kemiri yang dibuktikan dengan adanya alat pemecah kemiri dan alat penyulingan minyak atsiri. (***)

Bersama masyarakat melestarikan seni tradisi

Nasirwan bersama Taufik

Nasirwan dengan penghargaan yang diperolehnya

Nasirwan bersama Istri >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syahrizal


MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

>>>>>>>Tips Cantik Setelah Melahirkan SETELAH melahirkan, Anda bisa tampil makin cantik dan segar berkat sedikit penyesuaian pada rutinitas berdandan. Mengubah ‘tata cara” rutinitas kecantikan adalah salah satu pelajaran paling berharga setelah kita menjadi ibu baru. Faktanya, waktu adalah kemewahan, apalagi bila harus dipotong dengan belasan menit untuk berdandan dan menata rambut saja. Dalam bulan-bulan pertama setelah bayi hadir dalam kehidupan kita, hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk mengurus diri sendiri mungkin hanyalah menyikat gigi, mandi dan keramas. Tidak lebih! Maka kini waktunya menguasai teknik dandan kilat – sekitar 5 menit! Saat harus keluar rumah untuk membawa bayi kontrol ke dokter, misalnya, Anda tetap terlihat segar dan cantik. Prioritaskan berdandan pada hal yang penting. Ganti kebiasaan wajib memakai pembersih wajah – scrub – toner – masker dengan cukup memakai sabun pembersih wajah yang prima atau krim 2-in-1 pembersih dan toner, atau sabun pembersih wajah sekaligus scrub. Di pasaran tersedia tinted moisturizer, pelembap wajah berpewarna, yang dilengkapi pula dengan kandungan SPF untuk tabir surya, membuat wajah menjadi bercahaya. Tiga produk utama lainnya yang harus dimiliki ibu hamil adalah concealer atau penyamar noda, lipstik sekaligus bisa berfungsi sebagai blush on, dan maskara. Tinggalkan ritual meluruskan rambut dengan catok dan gantikan dengan tatanan gaya ponytail, bahkan pakai scarf atau topi untuk menutupi masa-masa bad hair days. Kalau Anda beruntung bisa mendapatkan waktu untuk melakukan menikur-pedikur, pastikan pilih model potongan kuku yang pendek, simpel dan mudah diatur –bukan nail art yang ‘heboh’. Setelah 3 bulan. Pada masa ini, adalah penting untuk Anda punya rasa percaya diri dan tampil menarik dan merasa diri masih menarik. Curi waktu untuk kembali merawat kulit yang kering atau rambut yang sebelumnya menjadi lepek berminyak atau justru kering dengan mendatangi pusat perawatan kulit dan rambut. Sediakan waktu untuk penampilan diri yang lebih bersinar dan kesehatan jiwa yang seimbang –apakah itu dengan nyalon, pijat atau sekadar berjalan-jalan dan shopping sendirian. Menjadi ibu bukan berarti Anda mengorbankan diri sendiri menjadi lusuh dan tak cantik. (h/ ayahbunda)

KESEHATAN

21

RSB TIARA ANGGREK

Melayani Pasien dengan Ramah dan Bersahabat T

AHUN 2006 Rumah Sakit Bersalin (RSB) Tiara Anggrek yang sebelumnya merupakan klinik bersalin berubah menjadi Rumah Sakit Bersalin. Dengan demikian, pelayanan terkait persalinan seutuhnya sudah bisa dilakukan di RSB ini. “Jika dulu kita tidak bisa melakukan operasi, saat ini sudah bisa,” kata Manajer RSB Bersalin Tiara Anggrek Asulda Penata. Lebih lanjut Pak Pen, sapaan Akrab Asulda Penata mengatakan, saat ini RSB sudah memiliki 3 unit layanan, yaitu layanan UGD 24 jam, layanan konsultasi dokter spesialis dan pemeriksaan yang dibidangi langsung oleh dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan. Terakhir adalah layanan poliklinik gigi. Sementara sarana penunjang yang tersedia saat ini adalah keluarga berencana dan KIA, imunisasi, USG, laboratorium, ambulance 24 jam, apotek 24 jam, dan fasilitas penunjang lainnya. RSB yang berada di Jalan Adinegoro No 27 Kelurahan Batang Kabung ini tergolong strategis. Jumlah pasien pun mengalami peningkatan semenjak menjadi RSB. “Layanan yang ramah dan bersahabat salah satu kriteria yang diperhatikan RSB ini,” kata Penata. Menurutnya, dari ke hari pelayanan ini terus dilakukan. Para dokter pun didatangkan dari kalangan profesional, lulusan universitas yang mumpuni. Ruangan yang dimiliki RSB ini pun mencukupi. Dimulai dari ruang VIP, kelas I, kelas II, dan kelas III. Keseluruhannya terdiri dari 25 bed. Dengan jumlah bidan dan perawat sebanyak 12 orang, dokter umum 5 orang dokter spesialis sebanyak 2 orang dan dokter kandungan sebanyak dua orang, serta apoteker. (h/cw-eni)

Cara Alami Redakan Nyeri Persalinan

PENGALAMAN melahirkan, termasuk kadar rasa sakit yang dialami, sangat bervariasi untuk setiap ibu. Ada beragam teknik mengurangi rasa sakit ketika persalinan.Berikut adalah pilihanpilihan pereda sakit melahirkan tanpa obat kimia. Silakan Anda pilih yang paling nyaman dan cocok untuk Anda.

Atur pernapasan dan relaksasi. Cara ini dapat dipelajari di kelas prenatal. Teorinya: napas yang panjang dan pelan akan membantu Anda. Oksigen akan memudahkan bayi “berjuang” melewati jalan lahir. Kenyataannya: teknik napas ini seringkali sulit dilakukan dan terlupakan ketika Anda sedang

menghadapi ‘serangan’ kontraksi yang kuat secara berturut-turut dan berlangsung lama. Bergerak (bersalin secara aktif). Ini adalah cara persalinan yang memberi kesempatan kepada Anda untuk leluasa bergerak dengan aktif agar ‘menemukan’ posisi yang paling nyaman selama proses persalinan. Teorinya: karena berhasil menemukan posisiposisi paling nyaman, maka Anda juga menemukan posisi yang paling minimal terasa sakitnya selama persalinan dan persalinan pun lancar. Kenyataannya: bisa saja Anda akan mengalami kesulitan untuk bergerak di tengah proses persalinan, serta mungkin sudah kelelahan dan kehabisan tenaga untuk aktif bergerak. Air hangat. Dengan memanfaatkan air hangat bersuhu 36 – 37 ºC tubuh Anda akan nyaman menjelang persalinan. Teorinya: tubuh akan terasa rileks berkat

kehangatan air yang membantu pembuluh darah untuk melebar sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Kenyataannya: tidak semua rumah sakit bersalin menyediakan fasilitas bath tub di kamar mandinya atau water birth. Aromaterapi dan pijat. Sensasi pijatan pada titiktitik tertentu akan memberikan rasa nyaman dan menghambat impuls rasa sakit ke otak. Ditambah aromaterapi untuk rileks dan akan membuat Anda nyaris tak merasakan sakit selama proses persalinan. Teorinya: pijatan yang dilakukan oleh suami juga merupakan dukungan mental yang membuat Anda lebih berani dan percaya diri menghadapi proses persalinan. Pijat juga mengurangi rasa sakit pada bagian belakang tubuh, terutama daerah panggul. Kenyataannya: tidak sedikit ibu yang sedang ‘berjuang’ menghadapi kontraksi dan bersiap untuk mengejan

>> Editor : Nova Anggraini

bersikap tidak mau disentuh dan enggan berdekatan dengan orang lain. Akupuntur atau shiatsu. Akupunktur memberikan tekanan pada titik-titik tertentu dengan jarum kecil, sedangkan pada shiatsu dilakukan tanpa alat bantu. Teorinya: teknik ini cukup aman dan tidak memiliki efek samping pada bayi. Kenyataannya: reaksi tiap ibu bisa berbeda, ada yang menjadi rileks dan nyaman, tapi ada juga yang justru merasakan kelelahan karena merasa menjadi lebih bertenaga. Cara ini juga harus dilakukan oleh terapis yang benar-benar ahli dan terpercaya, karena bila penempatan jarum tidak tepat malah akan menambah rasa sakit. Sebagai bahan petimbangan Anda memilih teknik yang paling tepat, berkonsultasilah juga dengan dokter kandungan Anda yang mengerti kondisi kehamilan Anda. (h/ayahbunda)

>> Penata Halaman : Rahmi


SENI

22

MINGGU, 3 MARET 2013 M/20 RABIUL AKHIR1433 H

Pertemuan Oleh:

HOLY ADIB

H

UJAN membuat Bobi menghentikan sepeda motornya di sebuah kafe. Jika sore itu hujan tak turun, dua puluh menit kemudian, niscaya ia sudah berada di sebuah kamar hotel bersama seorang perempuan yang bukan istrinya. Di kafe itu, Bobi memesan segelas cappucino. Sambil menunggu pesanan datang, ia menyapu kafe itu dengan matanya. Ia bermaksud mencari perempuan untuk teman ngobrol. Hujan selalu menyenangkan bila dilewatkan dengan seorang perempuan, pikirnya. Tiba-tiba, matanya menabrak seorang pria tengah duduk dekat jendela. Ia merasa mengenal pria yang tengah memandang ke luar jendela itu. Ia berusaha keras mengingat wajah pria itu. Beberapa jenak kemudian, ia menjentikkan jari. Ia ingat siapa pria itu. “Yudi!” sapa Bobi pada pria itu penuh kehangatan sembari menarik sebuah kursi untuk duduk di depannya. Pria yang dipanggil Yudi itu kaget. Tepatnya sedikit terganggu. Sebelum Bobi menghampirinya, pria itu tengah menikmati irama hujan. Hujan yang berkejaran di atas atap, bagai jejari yang berlari di tuts piano, menciptakan nada yang membuat siapa yang mendengar jadi termenung. “Hai.” jawab pria itu kurang bersemangat. “Masih ingat aku?” “Bobi, kan?” “Ingatanmu masih bagus.” “Lumayan.” “Apa kabar?” “Baik.” “Baik tapi kok lesu begitu?” “Tidak apa-apa, cuma ada masalah sedikit.” “Cerita dong, siapa tahu aku bisa bantu.” “Jangan, ini soal pribadi.” “Haha.. Dulu kamu sering menceritakan rahasiamu. Kamu masih ingat waktu bilang kamu suka telanjang kalau tidur?” “Itu dulu. Sekarang tidak lagi.” “Baiklah. Kalau kamu tidak mau cerita, tidak apa-apa. Kita bicara yang lain saja.” “Ok.” “Lama juga ya kita tidak bertemu. Lima belas tahun sejak tamat SMA. Jika aku kuliah di kota ini, pasti kita sering bertemu.” “Iya.” Jawab Yudi singkat. Nada suaranya masih tak bersemangat. Namun, di dalam hatinya timbul keinginan untuk menceritakan masalahnya. Keinginan itu tak bisa ia bendung. Sejak sejam yang lalu, ia mencoba menahan untuk tak bercerita pada siapapun perihal masalah rumah tangganya. Tapi, sejak muda, ia tak terbiasa menahan keinginan. “Bob, kamu benar ingin mendengar ceritaku?” “Benar.” “Tapi ceritanya panjang,

nanti kamu bosan dengarnya.” “Tidak apa-apa, cerita saja.” “Ok. Aku cerita dari awal ya, biar jelas semuanya.” “Silakan.” “Waktu kuliah dulu, aku punya pacar, namanya Zakiah.” Bobi mengernyitkan dahi mendengar nama itu. “Kami pacaran tiga tahun. Dia berjanji menikah denganku setelah kami lulus kuliah. Tapi, dia wisuda lebih dulu. Di hari wisudanya, dia mengajakku foto berdua. Katanya sebagai kenang-kenangan. Ternyata itu kenang-kenangan terakhir darinya. Setelah itu, aku tak pernah bertemu dia lagi. Dia tidak bisa dihubungi, rumahnya sudah pindah dan tak seorangpun tahu di mana keberadaannya. Kau tahu bagaimana rasanya ditinggalkan orang yang dicintai?” Bobi menggeleng. “Hidupku hancur. Aku menghabiskan hari-hariku bermenung memikirkan janjinya yang mau menikah denganku. Aku nyaris seperti orang gila setahun penuh. Selera makanku hilang. Bila malam tiba, mata sulit terpejam. Tanpanya, aku merasa hidup yang kujalani tak ada artinya. Aku merasa sia-sia jadi manusia. Aku sempat ingin bunuh diri. Waktu itu, baru aku tahu, kenapa banyak orang bunuh diri karena patah hati. “Terbata-bata kutamatkan kuliah. Lalu, ibu menjodohkanku dengan Putri, anak teman ibu. Pernikahan tanpa cinta itu kulakukan untuk menyenangkan ibu. Ibu ingin melihatku berbahagia. Putri tak kalah cantik dengan Zakiah. Tapi entah kenapa aku tak bisa mencintainya. Cinta bukan soal paras, bukan?” Bobi mengangguk-angguk. “Beberapa hari sebelum pernikahan, aku bilang pada ibu bahwa aku tak akan bisa membahagiakan Putri karena aku tak mencintainya. Ibu malah bilang, cinta bisa datang karena terbiasa. “Ibu benar, Putri perempuan yang baik. Ia perempuan yang perhatian, bahkan sampai hal terkecil sekalipun. Jadwal makanku yang berantakan, dibuat teratur olehnya. Gaya hidupku yang tak sehat suka begadang dan banyak merokok berubah sejak hidup bersamanya. Ia tak mengizinkanku mengenakan pakaian yang belum disetrika. Teman-temanku bilang, pakaianku rapi sejak aku menikah. “Dari caranya memperlakukanku, aku tahu ia mencintaiku. Tapi aku tetap tak bisa mencintainya, bahkan aku telah bercinta tanpa cinta dengannya.” Bobi tertawa mendengar kalimat terakhir Yudi. Sesekali, ia melihat ke luar jendela, memeriksa hujan. “Kadang aku kasihan padanya. Perempuan sebaik itu, sering kutinggalkan sejak pagi sampai tengah malam.” “Siapa tadi yang pesan capucino?” pelayan kafe datang membawa segelas minuman.

SAJAK Oleh

“Aku.” sahut Bobi. Pelayan itu meletakkan capucino di atas meja, lalu pergi. “Minum, Yud.” “Lanjut. Aku sudah minum. Ini gelasku.” ujar Yudi sembari menunjuk gelas di depannya yang berisi sisa-sisa kopi. “Sampai di mana ceritaku tadi?” “Sampai kamu sering pergi meninggalkannya sendirian di rumah.” “Oh iya. Telah kucoba untuk mencintai Putri. Jika aku tak mengajar, kuajak ia ke tempat-tempat wisata, bermesraan layaknya suamiistri. Ia senang, sementara aku tidak. “Dua tahun umur pernikahanku dengan Putri, aku masih tak bisa mencintainya dan tetap berharap Zakiah kembali ke pangkuanku. Aku membayangkan, betapa bahagianya bila aku menikah dengan Zakiah. “Selama ibu hidup, aku tak menampakkan ketidaksukaan pada Putri. Aku takut ibu kecewa melihatku tak bahagia di akhir hayatnya. Aku bertahan dalam sandiwara rumah tangga itu, sampai ibu wafat. “Sepeninggal ibu, aku sering membuat Putri menangis. Seperti suatu malam; telah tiga bulan aku tak menafkahi batinnya. Ia memberi syarat agar aku memberinya kenikmatan lelakiku. Aku masuk kamar, ia sudah berbaring di tempat tidur dengan tubuh setengah telanjang dengan kepasrahan seorang perawan di malam pertama. Aku mengangkat selimutku dan tidur membelakanginya. Kudengar sampai tengah malam ia menangis. Pagi hari, kulihat matanya sembab. Meski begitu, ia tetap melayaniku. Membuatkan kopi, menyiapkan sarapan dan pakaian saat aku akan pergi bekerja. Aku tetap tak mengacuhkannya. Tapi aku tak membencinya. Aku hanya tak bisa berpura-pura melakukan sesuatu yang tak kusukai. “Putri tak pernah bertanya mengapa aku memperlakukannya begitu. Hanya saja, sesekali kulihat ia menangis di kamar. “Setahun aku memperlakukannya begitu. Aku merasa bersalah. Tapi kerinduanku pada Zakiah, mengalahkan rasa kasihanku padanya. “Putri sering mengeluhkan payudaranya sering sakit. Barangkali itu kiasannya saja agar aku meremasnya tiap malam. Bukankah perempuan sering menyembunyikan keinginan bahkan kebutuhannya? Aku tak mempedulikannya. Sampai suatu siang, aku membawanya ke rumah sakit karena ia tak sadarkan diri. Dokter bilang, ia mengidap kanker payudara. Aku mengutuki diriku mengapa selama ini tak menolongnya mengobati penyakitnya. Ia sendiri tak pernah bilang bahwa ia mengidap penyakit itu.

“Kata dokter, Putri harus dirawat. Sepanjang malam aku menungguinya di rumah sakit dan tidur di kursi di sisi tempat tidurnya. Aku menyuapinya makan. Selera makannya hilang dan kondisi tubuhnya kian melemah. Aku menyanyikannya lagu sampai ia tertidur. Sakit di payudaranya membuatnya sulit tidur. Tubunya, sakit, tapi dari wajahnya, terpancar kebahagiaan. Aku senang bisa melakukan hal yang membuatnya senang. Barangkali, perlakukan semacam itu yang ia inginkan dariku selama ini. “Perlahan-lahan cintaku tumbuh padanya. Hal pertama yang ingin kulihat jika bangun pagi adalah senyumnya. Manis sekali senyumnya. Namun, sebentar saja aku menikmati senyum orang yang mencintai dan mulai kucintai itu. Kanker payudaranya kian parah, ia menghembuskan nafas terakhir di pangkuanku. “Kepergian Putri menciptakan pagi yang sunyi di rumahku. Udara membeku, dinding pucat kaku dan semua suara terdengar bagai nyanyian bisu. Baru kusadari betapa indahnya pagi dengan seorang istri yang membuatkan segelas kopi dan menyiapkan sarapan saat hendak berangkat bekerja.” Bobi geleng-geleng kepala mendengar cerita Yudi. “Aku turut berduka cita.” “Terimakasih, Bob.” “Terus bagaimana hidupmu setelah kepergian Putri?” “Lebih kacau daripada kehilangan Zakiah. Aku diserang kesepian tiap hari. Sepi yang membuat tulangku pilu. Untuk membuang sepi, aku pergi ke tempat hiburan. Tapi, dalam keramaian tawa orangorang, aku merasa sendiri.

“Merasa tak ada tempat yang mampu menghiburku, aku berdiam di rumah saja. Karena tak ada kegiatan, aku buka Facebook. Aku bermaksud mencari teman-teman semasa kuliah dulu. Iseng-iseng, kucari nama Zakiah Zubaidah. Ulam tiba sesaat setelah aku menginginkan pucuk. Kutemukan namanya dan kutambahkan sebagai teman. Selang tak berapa lama, ia mengkonfirmasi permintaan pertemananku. Kebetulan ia sedang online. Maka, mengalirlah percakapan di antara kami lewat ruang chatting.” Bobi terperanjat mendengar nama panjang yang baru didengarnya. Ia hampir saja menumpahkan cappucino yang sedang diminumnya. “Kenapa kamu, Bob?” “Tidak apa-apa.” Bobi terlihat sedikit gugup. “Kamu tahu kenapa Zakiah menghilang dariku dulu?” “Kenapa, kenapa?” Bobi berusaha menghilangkan gugupnya. “Ia meninggalkanku untuk menikah dengan seorang lelaki kaya. Aku tertawa keras sekaligus kasihan saat ia bercerita bahwa lelaki itu adalah suami seorang perempuan beranak dua. Ia pun bercerai. “Kami makin akrab. Aku sering mengajaknya ngobrol di kampus tempat kami kuliah dulu. Suasana di kampus itu tak banyak berubah, sehingga kami merasa berada pada tahun-tahun saat kami masih sepasang kekasih. “Suatu sore, setelah kami bertemu untuk kesekian kalinya, sambil bercanda, kukatakan padanya, Tuhan menakdirkan kita bersama. Ia tersenyum. “Beberapa hari kemudian, lewat sebuah pesan singkat, ia menanggapi leluconku itu

dengan gelap mendung yang tak pernah pasti, dan tiba-tiba menjatuhkan batu.

Karta Kusumah

Mengarang Sakit Sendiri kau telah meninggalkanku ketika biji-biji airmatamu jatuh, ketika hari beranjak merah padam, ketika helai demi helai kucabuti rumput di halaman yang tak lagi kita pijak. aku mencintaimu dengan terus menciptakan rasa sakit. kususuri jalan-jalan bersimpang di kota ini dengan sepasang sepatu yang dipenuhi ulat bulu. berjalan serupa pemabuk di suatu malam minggu yang gagal. sebab kamar masih didiami kekosongan, kehampaan yang dulu juga, ketika kutemukan sebilah pisau di sisi ranjang. kau tetap akan meninggalkanku, meski tubuhku semakin gemetar menanggalkanmu. aku mencintaimu tanpa pernah dibiarkan benar-benar mencintaimu sekali lagi. sekali lagi. Gangpatai, 2012

Asam Asmara Danareja telah kubendung langit lokapala, ayahanda, agar hujan membenciku. aku masih bersetia

taman argasoka adalah sebuah kesakitan yang lain, bunga-bunga menjatuhkan serbuk sari, tapi aku kumbang bersayap mati, perjalananku adalah pergi tanpa meninjau arah kembali. telah kubendung musim negeri alengka, ayahanda, agar segala pertukaran waktu hanya sebatas siang dan malam. tak ada yang akan dapat menemuiku, menciumiku, bahkan dengan darah ratusan raksasa bermata juling. asmaraku, ayahanda, melebihi asmara berat jambumangli kepada sukesi. mari bertaruh, mari bertarung, siapa diantara kita yang lebih berhak abadi. Gangpatai, 2012

Cengkeraman yang Lembut duaratusribu hitungan detik yang akan datang, alamat-alamat akan menyesatkan, dan di sana aku akan menemuimu tanpa membawa siapapun atau kecemasan tentang apapun. cuaca masih terang ranum namun dari arah hotel-hotel melati ada bau rambut terbakar tercium. di halaman yang sama saat tahun-tahun masih memberikan kita alasan untuk percaya pada harapan, aku menunggumu dengan daya ingat yang separuh lumpuh dan beberapa lubang sebesar jarum

dengan serius. Tak kubuangbuang waktu, maka kutanyakan, apakah kau mau menikah denganku?” “Ia setuju?” potong Bobi penasaran. Yudi mengangguk kecil. “Pada sebuah hari yang baik, aku menikahi Zakiah. Menikah dengan orang yang dicintai, adalah kebahagiaan yang tak bisa ditandingi oleh apa pun. Aku bercinta dengan cinta dengannya. “Tiga bulan umur pernikahanku, aku mulai merasa ada yang tak beres dari dirinya. Ia tak seperti istriku yang lama. Pagi, tak ada sarapan untukku. Aku sering berangkat mengajar dengan perut kosong. Bagaimana ia akan memasak sarapan, jika jam 08.00 pagi ia belum juga bangun. Tapi, karena aku mencintainya, aku memaklumi kebiasaan buruknya itu. Bukankah seorang suami harus memaklumi keburukan istrinya? “Aku tetap mencintainya sampai ia memberiku seorang anak, meski ia jarang sekali memasak makanan untukku. Aku tetap menyayanginya sampai anak kami pandai berjalan, meski aku sering memakai pakaian kusut-masai saat berangkat ke sekolah. Dan aku tetap berusaha memberikan yang terbaik untuknya sampai anak kami pandai bicara, meski pulang sekolah aku sering menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan kain kotor menggunung di sudut pintu. Kuperhatikan, ia lebih sering bersolek dan menelepon ketimbang mengerjakan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. “Saking seringnya menelepon, pernah kutanya, siapa yang kamu telepon sampai berjam-jam begitu? Katanya, teman semasa sekolahnya.

Aku percaya dan memang seharusnya percaya padanya agar kami tak bertengkar. “Hari melahirkan minggu, minggu beranak bulan dan bulan menjadi tahun. Aku tak bisa menikmati hidup dengan istri pemalas macam begitu. Suami tak tentu suami, anak berkata anak. Zakiah sibuk dengan dirinya sendiri. Wajah Putri berputar-putar dalam kepalaku. Jika dia hidup, tentu dia tak tega membiarkan hidupku berantakan seperti itu. “Siang tadi, HP Zakiah berbunyi. Kuambil HP itu untuk melihat SMS masuk. Siapa tahu isinya sesuatu yang penting, misalnya ada keluarga yang sakit atau berita kemalangan. Tubuhku bergetar hebat. Jantungku kian cepat detaknya. Tak bisa kukontrol lagi diriku. Aku serasa hendak rebah membaca SMS itu. Kupanggil Zakiah dengan teriakan kemarahan. Kalau ketemu kuhajar habis-habisan sampai ia menjelaskan maksud SMS itu. Tapi, Zakiah tak ada di rumah. Kata tetangga, ia melihat Zakiah pergi dengan dandanan yang menor.” “Ini SMS itu.” Yudi memberikan HP itu pada Bobi. “Sayang, sore ini kita ketemu di tempat biasa. Kamu pasti ketagihan gituan denganku. Sekarang aku pakai Viagra loh.” Bobi terkesiap. Tadi siang, ia mengirim SMS itu pada seorang perempuan yang kini menunggunya di hotel. Di luar hujan belum reda, tapi Bobi buru-buru pergi meninggalkan Yudi. Yudi dan pelayan kafe memanggilnya, tapi Bobi terus berlalu. Hujan makin deras, namun Bobi tetap memacu sepeda motornya. Dalam hati, ia ingin cepat-cepat sampai di rumah dan membenturkan kepalanya ke dinding. Padang, 2012

di paru-paru. seketika nafas jam bergerak tertahan, gelas-gelas telah berulangkali dikosongkan, dan garpu di tangankanan terpaksa kupatahkan. kubaringkan tubuh dengan umpatan yang tertahan. kau datang setelah aku berada di lain waktu, di hitungan detik yang lain, merapikan sisa cengkeramanmu yang penuh kelembutan itu. Jalan Hangtuah, 2012

Pulang ke Rumah Ibu begitulah, badai dan jalan lengang akan selalu membawaku ke tempat-tempat asing. kedai-kedai bergesa tutup, jembatan menyeberangkan pulau ke arah kota, dan angin pantai yang masam membawa ingatanku tentangmu. langit mungkin cemas akan mengubah segala yang jatuh ke bumi menjadi semakin kosong dan dingin, seperti genggaman yang tiba-tiba lenyap dari tanganmu. di kamar, ternyata telah kau sisipkan hari yang lain dalam pengantar tidurku, hari-hari yang dipenuhi awan gelap dan tak bergerak—ketakutan yang selalu luput kucatat. —Dadokraya, 2012

>> Editor : Maidela Syahni

>> Penata Halaman : Rahmi


KULTUR

MINGGU, 3 MARET 2013 M/20 RABIUL AKHIR1433 H

Lestari

DARI MUSYAWARAH BUKU PENGAKUAN:

Eks Parasit Lajang Menjadi Thomas Oleh:

SARAS DEWI

Kerusakan Lingkungan yang Semakin Marak AKU tak punya sahabat. Gunung sudah meninggalkanku. Di puncaknya tak ada lagi hawa segar. Berganti neon dan lenguh birahi. Tak ada mata air, bola golf menyumbatnya. Sungai dan gunung kini kuratapi dalam bingkai. Foto atau lukisan (Bandung, Maret 1995) Bait puisi ini menggambarkan keprihatinan seorang Gol A Gong terhadap kerusakan lingkungan yang makin marak. Dia pendiri Rumah Dunia, lahir di Purwakarta, hampir 50 tahun lalu. Pria ini selalu memasukkan isu lingkungan dalam setiap buah karyanya. Tak hanya puisi, cerpen, novel hingga catatan perjalanan ditulis dengan sangat memikat hingga lahirlah karya-karya seperti Menggenggam Dunia, Al-Bahri Aku Datang dari Lautan, hingga Balada Si Roy. Khusus Balada Si-Roy, novel pertama kali terbit tahun 1989 itu akhirnya diangkat ke layar lebar. Film adaptasi yang bercerita tentang seorang pemuda yang senang berpetualang itu, segera diangkat ke layar lebar. Tak hanya Balada Si-Roy. Hampir setiap karya pria bernama asli Heri Hendrayana itu, kental dengan pesan cinta lingkungan. Mas Gong, begitu dia akrab disapa, ingin mengkampanyekan peduli lingkungan hidup dengan cara berbeda. Tak harus selalu aksi demontrasi atau penyuluhan. Dia kampanye cinta lingkungan melalui sastra. Dunia yang begitu dia cintai. Tak hanya menulis novel, sastrawan ini juga senang perjalanan panjang dengan backpacker. Gol A Gong berkeliling nusantara dan negara lain lalu menuliskan dalam catatan perjalanan. Tentu, disisipi isu-isu lingkungan hidup yang ditemui dan diamati langsung di setiap perjalanan. Berikut wawancara Mongabay Indonesia dengan Gol A Gong. Mongabay Indonesia: Apa yang menarik buat Anda saat berkeliling Indonesia? Gol A Gong: Ketika jalan ke desa-desa yang selalu menarik perhatian saya, adalah kayu. Orang-orang Indonesia senang menebang kayu. Jadi kelihatan ada solusi hidup yang tidak perlu berpikir. Hanya mengandalkan fisik. Itu terjadi mulai kalangan bawah hingga atas. Kalangan bawah memang dari dulu senang menebang kayu tetapi itu sesuai kebutuhan dan tidak terlalu merusak lingkungan. Berbeda dengan kalangan atas, yang sampai menggunduli hutan. Mongabay Indonesia: Bagaimana Anda melihat fenomena penebangan kayu ini? Apa yang seharusnya dilakukan pemerintah? Gol A Gong: Lapangan pekerjaan seharusnya merata dan tidak menjadikan Jakarta sebagai pusat. Seharusnya ada pembagian wilayah berdasarkan karakteristik, misal, film ada di Palembang, ada ibukota di Palangkaraya, Jakarta dijadikan pusat bisnis. Industri di Surabaya. Jawa sebagai pusat wisata dan lumbung padi, dan lain-lain. Mongabay Indonesia: Saat berkeliling Indonesia, daerah mana saja yang terlihat kerusakan parah? Gol A Gong: Kalau saya naik pesawat, tampak dari atas itu, wilayah Batam-Kepulauan Riau, rusak parah. Sebenarnya Kalimantan juga sama rusaknya. Kalau boleh jujur, hampir semua daerah di Indonesia, sudah rusak. Tak usah naik pesawat, kita jalan ke Bandung saja, jalan tol lewat jalan tol Cikampek-Purwakarta, hancur semua, Serang juga hancur. Jadi tak perlu naik pesawat, jalan-jalan lewat darat pun sebenarnya tampak terlihat jelas bukitbukit yang sudah hancur. Beberapa waktu yang lalu saya perjalanan ke Jawa Tengah. Di sepanjang jalan itu terlihat jelas terjadi kerusakan. Antara Jepara-Kudus saya melewati jalan alternatif. Disitu ada satu wilayah yang kerusakan mirip Freeport. Pengerukan tanah melingkar. Sangat parah. Mongabay Indonesia: Bagaimana Anda mengambil peran dalam kampanye kelestarian alam ini? Gol A Gong: Saya memang tidak kompeten tentang isu lingkungan hidup. Tapi hampir di setiap tulisan saya, potret mengenai keindahan alam, soal bahaya penebangan hutan, erosi selalu saya masukkan, meskipun tidak fokus. Biasanya dijadikan setting cerita. Puisi-puisi saya terutama yang bertemakan Banten, kuat sekali ke isu lingkungan. Puisi-puisi saya yang terkumpul dalam buku “Ode Kampung” berbicara bagaimana kota agraris dimasuki oleh industri, berdampak ke lingkungan limbah mengotori sungai, soal banjir. Jadi sebenarnya selalu ada muatan lingkungan dalam setiap karya saya. Mongabay Indonesia: Sejak kapan menjadi travel writer? Gol A Gong: Saya travel writer sejak SMA. Saat itu, tidak ada kosa kata itu. Disebut penulis catatan perjalanan saja. Saat itu dominan novel, terbitlah novel saya berjudul Balada si Roy, sebuah novel perjalanan. Karena menulis catatan perjalanan itu, hak penerbitan, yang menulis biasa wartawan. Biasa difasilitasi kantor. Saya rajin bepergian sambil menulis. Tulisan saya kirim ke berbagai media, ada satu atau dua kali dimuat. Puncaknya ketika saya bekerja di Gramedia. Mongabay Indonesia: Mengapa memutuskan menjadi seorang travel writer? Gol A Gong: Saya hanya ingin mencoba bersyukur. Saya berjalan-jalan dan menemukan hal-hal baru. Semua yang saya temui itu saya bagikan ke orang-orang melalui tulisan. Tentu saja, saya belajar bersyukur dengan cara menulis. Mongabay Indonesia: Modal apa yang harus dimiliki oleh seorang travel writer? Gol A Gong: Modal pertama yang harus dimiliki wawasan jurnalistik. Kita menjadi sadar kita harus kritis, tidak sekadar melihat, sekaligus menemukan. Jalan tidak sekadar jalan. Mendengar tidak sekadar mendengar, termasuk dalam memotret isu-isu lingkungan dalam catatan perjalanan. Mongabay Indonesia : Bagaimana memasukkan isu lingkungan dalam catatan perjalanan? Gol A Gong: Saya pernah menulis hal ini. Biasanya sering, misal, menulis soal Sungai Gangga bersih sementara di Indonesia kotor. Pernah menulis soal di India, kalau buang kotoran dibuatkan sungai baru, sementara di sungai ini tidak boleh. Di Indonesia, sungai-sungai bersih, dikotori. Di tempat lain, tak punya sungai, tak punya laut, mereka bikin sungai baru dan dijaga dengan baik. Mongabay Indonesia: Menurut Anda, bagaimana cara agar pesan penulis mengenai isu lingkungan tepat sasaran? Gol A Gong: Supaya pesan sampai, sebaiknya dikemas dengan menarik. Seperti novel Laskar pelangi karya Andrea Hirata. Saya pikir novel itu bagus bisa memasukkan muatan isu-isu lingkungan secara halus tetapi tepat sasaran. Novel itu menggambarkan bagaimana dampak penambangan timah secara besar-besaran tanpa mempertimbangkan kelestarian alam. Atau dalam karya-karya Ahmad Tohari, muatan lingkungan juga sangat kuat. Artinya sebetulnya penulis itu tetap berupaya memberikan kontribusi terhadap lingkungan dengan kacamata jurnalistik yang dikemas dengan gaya sastrawi. Penyampaian dengan cara yang menghibur, menarik, dan nyastra juga sebenarnya jauh lebih efektif daripada membuat berbagai penyuluhan. Sumber: mongabay.co.id)

23

“ANEH sekali tetapi aku percaya bahwa Tuhan mengizinkan aku untuk tidak percaya kepadanya.” Hlm. 157 Pengakuan: Eks Parasit Lajang novel teranyar dari penulis Ayu Utami, sarat akan problem-problem eksistensial. Problem yang menyangkut bagaimana seorang individu mengalami pergelutan pilihan yang ia hadapi. Novel ini berkisah tentang tokoh A, seorang perempuan yang memiliki cara pandang tersendiri tentang hidup. Cara pandang, cara bertindak yang mendobrak konformitas sosialnya. Novel ini menceritakan secara mendalam bagaimana cikal bakal tokoh A yang dewasa berakhir dengan sikap serta watak demikian. Pembaca dipersilahkan menyaksikan apa yang telah dialami tokoh A ketika ia masih kanak-kanak, bagian dari teka-teki yang penting untuk memahami jiwa dari A. Sulit meletakan karya Ayu Utami ke dalam sebuah kotak. Karya ini, bernilai spiritual, tetapi buku ini bukan buku “self-help”, karya ini humoris, tetapi ada beberapa bagian yang berbicara tentang advokasi keadilan perempuan yang bernada serius dan tajam, karya ini revolusioner karena berbicara tentang resistensi dan kejujuran yang total, tetapi disisi lainnya karya ini adalah kisah hidup seorang manusia biasa. Karya ini megah, tetapi juga rendah hati. Metode penulisan paradoksal yang mungkin hanya dimiliki seorang Ayu Utami. Membaca karya Ayu Utami membuat kita berimajinasi bilakah kita memiliki alam semesta alternatif dimana perempuan sungguh-sungguh merdeka, masyarakat tidak bersembunyi di balik ayat-ayat moralis, dan keadilan bukan sekadar argumen para filosof di dalam buku-buku tebal. Melalui narasi A kita menyaksikan dunia yang sama sekali berbeda, dunia dimana konsep-konsep lelaki, perempuan, negara, komunitas, agama, seksualitas adalah kata-kata dengan pengertian baru yang dilalui rasionalisasi ketat dan kritis. Pengakuan: Eks Parasit Lajang dapat dibagi menjadi tiga bagian, yang pertama adalah “Seorang Gadis yang Melepas Keperawanannya dan Menjadi Peselingkuh” yang kedua adalah “Bocah yang Kehilangan Imannya” dan yang terakhir adalah “Seorang Wanita di Jalan Pulang” Masing-masing bagian mengisahkan waktu tertentu dalam kehidupan tokoh A. Bagian pertama “Seorang Gadis yang Melepas Keperawanannya dan Menjadi Peselingkuh” merupakan bagian dimana tokoh A mengeksplorasi masa awal rasa ingin tahu seksualitasnya. Pada fragmen ini tokoh A sedang menikmati masa-masa perkuliahannya dan pertemuannya dengan dua tokoh pria yakni, Mat dan Nik. Tokoh A mulai memahami ada kekuasaan di dalam tubuhnya, dan ia menolak Upanishad di Sekolah Tinggi Agama Hindu, Rawamangun, Jakarta, dan penyanyi. untuk menjadi kisah klise perempuan kampus yang diselingkuhi oleh pacarnya. Ia tidak terburu-buru ingin berkomitmen, ia mengambil waktu untuk mengenali dua lelaki di dalam hidupnya, Mat mahasiswa Sastra UI, dan Nik mahasiswa Teknik UI. Kontrol muncul sebagai gagasan utama di dalam bagian pertama ini. Tokoh A adalah seorang gadis yang tahu apa yang ia inginkan dan ia tahu bagaimana memegang kendali. Ketika A menjalani relasi dengan Nik dan Mat

sesungguhnya ia ingin membuktikan bahwa perempuan kerap dibatasi keleluasaanya, tetapi A adalah perempuan yang paham kebebasannya. Kebebasannya untuk memilih diantara dua lelaki. Diantara dua lelaki itu, A memilih mengakhiri masa perawannya dengan Nik. Pilihan tersebut tidak mudah, karena Mat adalah lelaki baik yang dapat memberikan rasa nyaman, tetapi A bukanlah seorang gadis yang cukup dengan rasa aman, ia ingin tantangan, dan gairahnya terpaut pada Nik. Lantas, ia pun menjalani hubungannya dengan Nik, meski berbeda keyakinan, tradisi dan nilainilai. Hal penting yang patut dibahas pada bagian ini adalah bagaimana tokoh A berpikir tentang keperawanan, “Lalu perempuan-perempuan itu siap dikirim ke muka bumi. Sebagai produk untuk konsumsi lelaki. Lelaki membelinya. Jika segelnya rusak, lelaki berhak menukarnya.”(hlm. 34) Keperawanan adalah salah satu mitos yang diwacanakan budaya partriarki untuk menyekap perempuan sebagai objek. Tubuh dapat distandarisasikan, apa yang apik, baik, dan pantas. Perempuan yang baik adalah perempuan yang melepas keperawanannya dengan suaminya, setelah menjalani perkawinan. Tentunya tokoh A tidak puas dengan asumsi moral masyarakat yang menurutnya merugikan bagi perempuan. Keperawanan adalah doktrin budaya misogin yang menjadikan tubuh perempuan seperti benda yang ada ketentuan layak atau tidak layak untuk dikonsumsi. Rupanya pelepasan mitos tentang keperawanan menjadi titik tolak penting dalam seksualitas A. Ia tidak perlu diberitahu oleh suatu otoritas tentang tubuhnya sendiri. A menikmati tubuhnya, ia tidak merasa malu dengan birahi yang ia rasakan, ia memahami apa yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Taman dan dosa adalah hal lainnya yang mengusik A, “Aku tidak mau menyebutnya dosa. Aku mau menyebutnya sebagai kesedihan. Ya, mulai hari itu aku mengganti kata dosa dengan kesedihan. Yaitu bahwa kau mengetahui dirimu sendiri dan itu menyebabkan engkau tercerabut dari ketidaktahuanmu yang murni. Inilah kesedihan. Pengetahuan membuat dirimu terkoyak. Pengetahuan membuatmu terpisah sebagai yang mengetahui dari yang diketahui.” (hlm. 10-11) Agama memberikan penjelasan tentang bagaimana manusia mengada di dunia ini, tetapi, penjelasan itu berbuntut berbagai macam polemik. Disaat manusia merasakan buah pengetahuan sesungguhnya ia meninggalkan damainya ketidaktahuan, ia meninggalkan taman yang terisolir. Seorang filosof Denmark, Soren Kierkegaard pernah mengkontemplasikan kondisi yang sama. Benarkah manusia terjatuh disaat ia memakan buah pengetahuan? Benarkah ia berserah ke dalam dosa? Dalam The Concept of Anxiety pertanyaan-pertanyaan ini berusaha dijawab oleh Kierkegaard, apa yang dapat dipahami sebagai Hereditary Sin, atau dosa bawaan. Tokoh A menyatakan bahwa ia tidak ingin menyatakan dosa sebagai hukuman dari tindakan manusia yang telah merasakan buah pengetahuan yang terlarang, tetapi suatu kesedihan, karena manusia telah terambil dari kenaifannya. Tetapi Kierkegaard mengajukan argumentasi yang cerdik terhadap kesedihan meninggalkan taman firdaus ini ia mengatakan, “anxiety is freedom s possibility” (hlm. 155) Ia menjelaskan bahwa ketika Hawa dan Adam memakan buah pengetahuan sesungguhnya mereka tidak jatuh, tetapi tersadar akan apa yang dimaksud dengan

kebebasan. Meski Tuhan melarang, tetapi pohon itu berdiri disana, terjangkau, Adam dan Hawa dapat meraih buah itu. Apa yang dirasakan oleh Adam dan Hawa ketika mereka menggigit buah pengetahuan adalah kecemasan, rasa cemas yang muncul ketika menyadari bahwa dirinya bebas. Bagi Kierkegaard kecemasan ini adalah petanda bahwa manusia memiliki kesempatan untuk merasakan sesuatu yang lebih penting yakni iman, “—only such anxiety is through faith absolutely educative, because it consumes all finite ends and discovers all their deceptiveness.” (Ibid.) Rupanya bagi Kierkegaard, jalan kecemasan adalah jalan yang memungkinkan lahirnya iman. Iman datang dari pertempuran batin, iman muncul dari rasa ragu serta kegundahan terhadap suatu pilihan. Jadi, mustahil untuk meyakini sesuatu tanpa merasakan kecemasan tersebut terlebih dahulu. Di dalam bagian selanjutnya, “Bocah yang Kehilangan Imannya” tokoh A digambarkan sebagai anak kecil—tidak lebih dari sepuluh tahun, yang menjalani masa kanak-kanaknya di kota hujan. Di kota hujan itu A mencermati keadaan sekitarnya, keluarganya, Ayah dan Ibunya, kedua Bibinya, sekolahnya, gerejanya, yang kelak membentuk wataknya dan bagaimana ia mengkonsepsikan ide kebebasannya. Selepas kepindahan A ke Jakarta ia mulai mempertanyakan adakah keadilan di dalam dunia ini? “Aku sampai pada kesimpulan. Kelahiran memang tidak adil. Tapi jika kita percaya Tuhan maha adil, maka tugas manusia adalah mengusahakan keadilan itu.” (hlm. 145) A kerap mempertanyakan apa itu keadilan? Ia pun harus menyadari bahwa konsekuensi untuk keluar dari taman firdaus adalah menerima keadaan ketidakadilan, menerima kesengsaraan dan bahwa keadaan-keadaan tersebut merupakan implikasi dari adanya gagasan tentang kebebasan. Tetapi meski A adalah seorang yang logis dan realis, ia pun romantis, ia memegang erat kenangan sentimentalnya tentang alkitab dan bagaimana alkitab membicarakan Tuhan Allah yang maha adil. Maka A menyatakan bahwa kehidupan merupakan persoalan bagaimana manusia menyadari keadilan dan mengupayakan keadilan tersebut. Tetapi sumber keresahan A di usia mudanya adalah bagaimana mengkompatibelkan keyakinannya, agamanya, dengan apa yang ia anggap adil. Ia tercengang menyadari bahwa agama yang mengajarkannya tentang persaudaraan, kesetaraan dan cinta kasih, dalam penjelmaannya menjadi hirarki ia justru menjadi penyebab ketidakadilan. Kontradiksi ini merupakan jantung permasalahan dalam diri A. Ia sulit menalarkan bagaimana agama yang mengajarkannya tentang kemanusiaan, disaat yang bersamaan mengendapkan nilai-nilai diskriminasi. Pergolakan untuk memahami keyakinan sebagai suatu spiritualitas dibandingkan dengan keyakinan yang dibentuk, diperintahkan oleh agama sebagai institusi nampaknya berbekas pada diri A hingga nantinya ia mendewasa. Kecurigaannya terhadap agama beserta perangkat hirakinya menyebabkan A kehilangan iman terhadap institusi tersebut, ia mengambil jarak terhadap gereja, “Rupanya agama tidak ramah kepada perempuan seperti mereka kepada lakilaki” (hlm. 156) Suatu khotbah yang dibawakan oleh seorang Pater semakin membuat tokoh A muda frustasi dengan bagaimana agama mendiskriminasikan perempuan. Semenjak khotbah itu, tokoh A bertekad untuk melawan ketidakadilan yang

menimpa perempuan. Melalui matanya pula ia melihat bagaimana masyarakat secara banal menjalani konsep dasar perkawinan yang secara ketus memberikan porsi peranan yang terbatas bagi perempuan, bahwa perempuan adalah yang perlu dibina di dalam rumah tangga, ranahnya domestik, dan ia bertempat kedua setelah suaminya yang merupakan seorang kepala rumah tangga. Pertimbanganpertimbangan inilah yang membentuk karakter A sebagai seorang perempuan dewasa, mengapa ia menolak mengikuti arus yang dianjurkan oleh masyarakat. Karena pasrah atau diam menjadi bentuk persekutuan dengan ketidakadilan yang sedari kecil ia telah sadari. Untuk tokoh A, sangat penting baginya untuk berbicara dan menulis tentang ketidakadilan ini, meski harga yang harus ditanggung adalah terasing dari keluarga serta masyarakatnya. A berpikir bahwa segala kaidah moral yang dianut oleh masyarakat sejatinya dapat dipertanyakan, khususnya kaidah yang mengatur tentang perempuan dan perkawinan. Bagian terakhir di dalam novel Pengakuan: Eks Parasit Lajang adalah bagian yang paling rumit dari keseluruhan kisah. Mengapa? Karena pada bagian inilah pembaca diajak untuk mengikuti alur penalaran tokoh A. Pada bagian ini pula diceritakan bagaimana petualangan A mengantarkannya untuk berkenalan dengan seorang fotograger tampan bernama Rik. Ibarat menelisik ke dalam otak A dan melihat mekanisme rasionya bekerja. Memikirkan problem-problem ontologis yang selama ini menghantui A. Menjadi momok di dalam A. Sedari kecil Ibunya selalu mengajarkan, “Jika kau takut sesuatu, maka sesuatu itu harus diperjelas. Sesuatu itu harus dihadapi.” (hlm. 102) Didikan Ibunya melekat di dalam komputasi berpikir A. Segala sesuatu yang ia anggap mengancam harus dianalisa sedemikian rupa. Radikalisasi ini yang memungkinkan A menerbos untuk menemukan ruang baru untuk memahami apa itu spiritualitas, cinta dan komitmen. Ruang baru dimana ia dapat membangun kerangka pemahamannya tentang komitmen perkawinan, agama dan keadilan dengan leluasa, “A akan membangun kota— kota itu bekerja dengan prinsip yang sama sekali berbeda dari Benteng Perkawinan. Di sini manusia tidak dibatasi ke dalam wilayah perempuan dan wilayah lelaki.— perbedaan diakui, tanpa hirarki. Tak satu pun boleh direndahkan atau dipinggirkan. Semua boleh bergaul dan bertukar pikiran.” (hlm. 184) Bagian yang menguraikan cetusan-cetusan pemikiran A menunjukan betapa kompleksnya sistem kesadaran manusia. Ini ditunjukan dengan bagaimana distinktifnya A mengajukan pertanyaan kepada dirinya sendiri. Bagaimana ia tanpa lelah menguji, mengkonteskan gagasannya sendiri hingga sampai pada suatu postulasi yang ia anggap dapat dipertahankan sebagai suatu kebenaran. Bagian Game 17 menunjukan modus berpikir A yang sangat dialektis, yang menjadikan pengalaman sebagai pembelajaran, sementara ia menunda segala doktrindoktrin agama, nilai-nilai sosial, demi mencari hakikat. Walaupun di catatan akhir ditekankan oleh penulis tentang karakter A dan apa yang mendorong A untuk akhirnya menyelenggarakan perkawinan, bahwa kisah ini bukanlah suatu roman. Bagaimanapun juga sulit untuk tidak terharu, menangis dan mengatakan bahwa kisah ini adalah kisah >> Editor : Maidela Syahni

percintaan. Bahwa relasi A dan Rik adalah kisah cinta yang indah dengan caranya yang manusiawi, yang tidak menggunakan mitos-mitos usang tentang pangeran menyelamatkan tuan putri dan mereka hidup selamalamanya. Tetapi kisah cinta ini adalah kisah yang penuh memar dan luka, yang mendewasakan A secara spiritual. Penulis Ayu Utami di halaman awal buku ini mengatakan, “Untuk Santo Agustinus yang pertama kali, 1600 tahun silam menulis Pengakuan.” Santo Agustinus sang filosof Abad Pertengahan yang berjasa menyelamatkan filsafat barat dari penghangusannya. Ia menyisipkan ide-ide Platonian ke dalam ayatayat Alkitab yang bicara tentang jiwa yang ingin membebaskan dirinya dari penjara keduniawian. Di dalam dua karya masyhurnya Confession dan City of God, Santo Agustinus selalu mengingatkan bahwa betapa sementaranya pengejaran kenikmatan duniawi, yang oleh tokoh A dikatakan sebagai „Maya . Di dalam Upanisad dikatakan tentang Maya, bahwa pada suatu titik ada kalanya jiwa atau atman ingin meninggalkan realitas Maya dan bersatu dengan alam Brahman. Pada momentum ini, segala yang dualistis, paradox diselesaikan dengan Vijnanam, atau pencerahan dari Brahman. Kematian memang janggal dalam pengertian yang eksistensialistik, secara biologis, kita dapat memahami bahwa setiap manusia akan mati. Tetapi bila ematian terjadi di hadapan kita, menimpa mereka yang kita sayangi, ada rasa absurd, gamang dan sesal. Menjelang akhir kisah ini, A harus kehilangan Nik, kekasih pertamanya, sahabat yang dekat di hatinya. Kematian Nik menghancurkan hati A, meninggalkan A dengan rasa cemas yang pernah ia rasakan di masa kanakkanaknya, rasa rapuh yang amat tidak ia sukai. Namun sesuatu tumbuh dibalik kerapuhan, suatu kelahiran kembali, suatu kesadaran bahwa sebagian besar keputusan hidup tidak dapat dikalkulasikan secara rasional terus menerus. Ada situasi-situasi dimana seseorang harus melompat di dalam kegelapan dan mengambil resiko. Ada beberapa hal yang mesti diterangi, diradikalisir, dipecahkan, tetapi ada beberap hal yang tetap menjadi misteri kehidupan, yang tetap menyergap kita dikala tak terduga, segala yang sesungguhnya empunya rahasia Tuhan. “Pada akhirnya aku memutuskan untuk menjadi Thomas. Yaitu, si peragu yang menuntut jawaban.” (hlm. 157) Ada kemuliaan untuk menjadi Thomas sang peragu. Ia ragu bukan untuk alasan mencemooh atau melecehkan Kristus. Ia ragu karena ia butuh pendiriannya untuk menegakan imannya. Begitu pula dengan A, ia menjadi peragu justru dikarenakan ketidapuasannya terhadap dogma dan doktrin. Ia menjadi peragu sebagai bentuk kritik terhadap banalitas tradisi beragama. Keraguan menunjukan kebebasan bertindak seseorang, bagaimana seseorang mengkontemplasikan faktisitasnya. Keraguan, kecemasan, kegelisahan adalah emosiemosi mendasar yang menjadikan seseorang begitu manusiawi. Seperti yang dikatakan oleh Kierkegaard, “If a human being were a beast or an angel, he could not be in anxiety. Because he is a synthesis, he can be in anxiety; and the more profoundly he is in anxiety, the great is the man.” (hlm 155). (salihara.org) Saras Dewi adalah pengajar Filsafat di FIB Universitas Indonesia, Depok. >> Penata Halaman : Rahmi


24

MINGGU, 3 MARET 2013 M/ 20 RABIUL AKHIR 1433 H

RANA

Badan Jalan Dipadati PKL Fenomena PKL berjualan di trotoar mungkin sudah biasa di sebuah kota. Namun keberadaan PKL yang sampai ke badan jalan, mungkin ini yang ‘luar biasa’. Pemandangan ramainya aktifitas PKL bisa di lihat di

sepanjang Jalan Pasar Raya Padang, terutama jelang sore

sampai malam hari. Jalan Pasar Raya ini selalu dipadati pengunjung, karena sepertinya masyarakat sudah paham berbelanja ala PKL di Kota Padang, di jalan ini tempatnya. Seperti terkenalnya Jalan Malioboro di Yogyakarta, demikian pula terkenalnya aktivitas PKL di sepanjang

Jalan Pasar Raya hingga sampai ke Jalan Permindo ini. Namun bedanya, PKL di Jalan Malioboro Yogyakarta, pengaturan PKL-nya tertib. Akan tetapi di Kota Padang masih semrawut. Jika memang aktifitas PKL di Jalan Pasar Raya ini makin ramai, sebaiknya

Pemko atau pengelola pasar melegalkan lokasi ini untuk PKL, sehingga area ini betulbetul arena PKL-nya Kota Padang. Semua PKL bergabung di lokasi ini, sehingga tak ada lagi di lokasi yang di larang atau mempergunakan fasilitas umum di luar. (h/*)

Foto dan Narasi: AMIR

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.