Haluan 04 Juli 2012

Page 1

Harian Umum I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

RABU

4 JULI 2012 M / 14 SYA’BAN 1433 H

0751 0751 0751

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 040 TAHUN KE 64

Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana.

PEMBUKAAN MTQ — Tarian masal pembukaan MTQ Nasional Tanah Datar ke-37 di Balaigadang Batipuh, Selasa kemarin. Foto : IWAN DN

(QS Al Furqaan Ayat 10) 05.00 WIB

12.25 WIB

15.50 WIB

18.28 WIB

19.42 WIB

Pemerintah Tak Terima Honorer dan PTT PADANG, HALUAN — Meski tidak ada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Pemprov Sumbar tahun ini, namun roda pemerintahan harus tetap berjalan dengan mengoptimalkan PNS yang ada. Mereka yang pensiun tidak dapat diganti dengan mengangkat tenaga honorer atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau sebutan lainnya. Sebab pemerintah dengan tegas telah melarangnya. Bahkan mereka yang masih honorer ini juga belum tuntas pengangkatannya. Tenaga honorer Kategori I memang sudah diangkat. Namun mereka yang masuk Kategori II dan tenaga honorer yang sama sekali tidak masuk kategori, sampai kini belum diangkat. “Di Sumbar, masih tersisa tenaga honorer sekitar 140 orang lagi. Sekitar 90 orang memenuhi syarat sesuai Kategori II dan sisanya 50 orang tidak memenuhi syarat untuk diangkat sesuai PP No.48 tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer/PTT,”

PANTAS JADI CONTOH

Pembukaan MTQ Tanah Datar Meriah BATIPUH, HALUAN — Kabupaten Tanah Datar pantas dijadikan contoh sukses dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Pembukaan MTQ Nasional tingkat Tanah Datar ke-37 lebih sukses dibanding pembukaan MTQ tingkat Provinsi Sumbar. Keberhasilan Luhak

Nan Tuo dalam penyelenggaraan ini tidak terlepas dari kepiawaian

>> PEMBUKAAN MTQ hal 11

>> PEMERINTAH TAK hal 11

BENAHI PENDIDIKAN

Peringkat UN Sumbar Masih di Bawah

KHAS

IPAL, petani bawang merah di Sungai Sirah, Kecamatan Sutera, mendampingi Kadis Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan saat panen perdana bawang merah yang di tanam di kawasan pinggir pantai. HARIDMAN

Bawang Merah Bisa Ditanam di Pinggir Pantai PAINAN, HALUAN — Langkah besar di bidang pertanian kembali ditorehkan para petani di Pesisir Selatan. Petani di tiga kecamatan yakni Sutera, Lengayang dan Ranah Pesisir berhasil membudidayakan bawang merah di dataran rendah. Bahkan uniknya, di lokasi yang sangat dekat dari pantai.

>> BAWANG MERAH hal 11

Inflasi Sumbar Naik, >> 02 NTP Turun......................................... >> 07 Jembatan Ambruk............................

Penyelidikan Kecelakaan >> 17 Dihentikan ........................................

PERINGKAT Sumbar berdasarkan hasil UN SMA dan SMP masih berada jauh di bawah. Gubernur Irwan Prayitno menyatakan akan terus melakukan perbaikan agar perolehan nilai UN di Sumbar terus membaik. PADANG, HALUAN — Dinas Pendidikan Sumbar merilis peringkat Ujian Nasional (UN)

siswa SMA/MA/SMK dan SMP/ MTs di Sumbar. Secara umun, Sumbar masih di urutan bawah dari seluruh provinsi di tanah air. Untuk UN tingkat SMA sederajat, Sumbar berada pada peringkat 23dan UN tingkat SMP sederajat, peringkat 28 dari 33 provinsi. Bila dibandingkan tahun lalu, peringkat UN Sumbar sedikit mengalami perbaikan. Pada 2011, Sumbar berada di urutan ke 28 dari 33 provinsi untuk hasil UN SMA sederajat dan peringkat 29 untuk hasil UN SMP sederajat. Namun nilai UN yang tinggi bukan tujuan utama. Keberhasilan sebuah sekolah itu

dilihat dari jumlah siswanya yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang dihubungi Haluan Selasa (3/7), di Padang membenarkan peringkat UN Sumbar tahun 2012 yang dirilis Dinas Pendidikan itu. Meski masih di peringkat bawah, namun hasilnya lebih bagus dibanding tahun lalu. Ke depan, perbaikan akan terus dilakukan agar perolehan nilai UN di Sumbar terus membaik. Meski demikian ditegaskannya, peringkat UN yang masih jauh di bawah provinsi lain di tanah air, bukan ukuran keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.

Penentu kualitas lulusan sebuah sekolah itu adalah jumlah siswa yang lolos SNMPTN dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Hasil UN kita lebih baik dibanding tahun lalu. Kita akan terus melakukan perbaikan untuk menggenjot peringkat ini. Tetapi yang pasti, hasil UN bukan ukuran untuk menentukan kualitas lulusan. Tolok ukur kita untuk kualitas lulusan adalah jumlah siswa yang lulus SNMPTN dan diterima di PTN nanti,” kata Irwan. Masalah bidang pendidikan Menurut Kepala Bidang Pen-

didikan Menengah Dinas Pendidikan Sumbar, Muliardi, penetapan peringkat hasil UN itu hanya sebagai bahan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan UN dan proses belajar. Kalangan pendidik tentu tidak puas dengan hasil yang diperoleh, dan harus lebih ditingkatkan lagi di masa datang. Sebab pelaksanaan pendidikan di sekolah itu sangat ditentukan berbagai unsur. Diantaranya unsur pembina pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, Tim Pengembang Kurikulum (TPK) , pendanaan dan kebijakan.

>> PERINGKAT UN hal 11

TERBUKTI SIMPAN KAYU TIDAK SAH

An Rasyid Divonis Empat Tahun PADANG, HALUAN — Santai dan tanpa emosi. H. Hendri alias An Rasyid berjalan melenggang keluar ruang sidang utama Pengadilan Negeri Padang. Vonis empat tahun penjara yang baru saja dibacakan majelis hakim yang diketuai Asmuddin, tak membuatnya gentar. Lelaki dengan kemeja putih dan celana jeans biru itu memasuki sel tahanan dan berteriak, ”Empat tahun,” katanya kepada penghuni

sel yang lain. Sementara itu, istri dan anak An Rasyid tak kuasa menahan tangis. Sembari mengucapkan istighfar ibu dan anak ini mengikuti An Rasyid dan menghampirinya ke sel. H. Hendri alias H An Rasyid divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim atas dugaan kepemilikan 106 kontainer kayu ilegal yang ditangkap di Pelabuhan Teluk Bayur tahun 2006 lalu. An Rasyid juga dipidana denda Rp100 juta subsider 1 bulan penjara. Dalam amar putusannya, Asmuddin menyatakan terdakwa bersalah telah melakukan secara bersama-sama menyimpan atau memiliki hasil hutan yang diduga dipungut atau didapatkan secara

tidak sah. “Terdakwa terbukti melanggar Pasal 78 Ayat 5 jo Pasal 50 Ayat 3 huruf f UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan jo Pasal 55 Ayat 1 KUHP,” ujar ketua Majelis Hakim Asmuddin, Selasa (3/7) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Padang. Dijelaskan Asmuddin, hakim mempertimbangkan hal yang memberatkan. Dimana perbuatan terdakwa telah merusak ekosistem alam dan terdakwa tidak mengakui kesalahannya.Sedangkan pertimbangan meringankan, terdakwa berlaku sopan selama persidangan dan memiliki tanggungan keluarga.

>> AN RASYID hal 11

Saweran untuk KPK Pembodohan Rakyat JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak segera menghentikan penggalangan dana (saweran) untuk pembangunan gedung baru KPK. Selain termasuk tindak gratifikasi, saweran ke KPK dalah pembodohan bagi rakyat. Demikian aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi. Dia menyampaikan desakan itu lantaran KPK belum bisa mengungkap korupsi Hambalang. “Koin ini harus dihentikan karena rakyat jangan dikibuli oleh kasus Hambalang. Ini kontra produktif buat masyarakat,” kata Adhie dalam sebuah diskusi, di

Jakarta, Selasa (3/7). Dia meminta KPK tidak terlalu mengharapkan gedung baru. Menurutnya ada baiknya KPK bekerja lebih baik dalam mengungkap kasus korupsi besar seperti pembangunan komplek olahraga Hambalang, Wisma Atlet dan Century. “Ketika KPK mengeluh soal gedung, rakyat menilai kinerja KPK karena gedung. KPK jangan melihat ini sebagai simpati, tapi keingingan rakyat untuk menangkap koruptor,” paparnya, Lebih lanjut dia menambahkan, polemik gedung baru

>> SAWERAN hal 11


2 UTAMA

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

PERIODE JUNI 2012

JELANG PILKADA SAWAHLUNTO 2013

Inflasi Sumbar Naik, NTP Turun

PAN Perpanjang Waktu Penjaringan SAWAHLUNTO, HALUAN —DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Sawahlunto bakal memperpanjang masa penjaringan bakal calon kepala daerah yang akan diusung. Meskipun, hingga saat ini sudah ada beberapa bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran. Setidaknya, sebagian besar bakal calon yang mengambil formulir telah menyerahkan formulir tersebut kepada pengurus DPD PAN Sawahlunto. Apakah perpanjangan masa penjaringan, dikarenakan belum ada bakal calon yang sesuai dengan selera partai berlambang matahari tersebut?. “Alasan perpanjangan waktu penjaringan ini, bukan karena belum ada bakal calon yang sesuai selera PAN Sawahlunto. Namun ini hasil dari koordinasi dengan DPW PAN Sumbar,” ujar Ketua DPD PAN Sawahlunto, Deri Asta kepada Haluan, Selasa (3/7). Perpanjangan waktu penjaringan ini, lanjut Deri, juga dilatarbelakangi masih panjangnya waktu pelaksanaan Pilkada. Sehingga, PAN menyediakan waktu dan kesempatan kepada semua bakal calon yang ingin menggunakan PAN dalam Pilkada mendatang. Deri menyatakan, bakal calon yang telah mengambil dan mengembalikan formulir dipersilahkan untuk terjun dan bersosialisasi dengan masyarakat. Sehingga, dalam pelaksanaan survei yang akan dilaksanakan nantinya menjadi lebih unggul. Pria yang juga anggota DPRD Sawahlunto itu mengatakan, dalam penetapan nantinya PAN akan mencarikan partai koalisi dalam mendukung pasangan calon yang akan diusung. Hal itu disebabkan, PAN Sawahlunto belum mencukupi syarat untuk mengusung pasangan calon sendiri. PAN Sawahlunto harus mencari satu partai lain, yang memiliki satu kursi wakil rakyat di gedung dewan Kota Sawahlunto. “Bakal calon yang akan diputuskan nantinya, sudah berpasangan. Untuk partai pendukung, PAN yang akan langsung mencarikannya,” terang Deri. Sebelumnya, beberapa nama sudah mengambil formulir penjaringan bakal calon DPD PAN Sawahlunto. Nama tersebut antara lain, Rosandhy, Medrial Alamsyah, Asri Rukun, Nuzirman Ramawi, Dasril Munir, Irwan Husein, dan Fauzi Hasan. Dilihat dari nama yang berkeinginan mencalonkan diri sebagai pengganti kepemimpinan Amran Nur dan Erizal Ridwan di tahun 2013 mendatang, merupakan wajah baru di Kota Sawahlunto. Bakal calon didominasi perantau Sawahlunto, yang mengaku mendapat dukungan besar dari masyarakat untuk menjadi orang nomor satu di Sawahlunto. (h/dil)

PADANG, HALUAN — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat mencatat, laju inflasi pada Juni 2012 sebesar 1,22 persen, karena adanya kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran.

INFLASI—Kelompok bahan makanan menjadi kelompok pengeluaran yang ikut menyumbangkan inflasi dalam besaran cukup besar yakni 3,48 persen, sehingga secara umum, inflasi di Sumbar pada bulan Juni 2012 mencapai 1,22 persen. IST

LDPM Perkuat Cadangan Pangan PADANG, HALUAN —Petani tak perlu lagi risau ketika harga produksi gabah dan jagung anjlok. Pemerintah sudah mengantisipasinya dengan menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan di tingkat produsen melalui penumbuhan dan pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM). Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dapat berperan sebagai distributor pengelola LDPM. Gapoktan ini mendapatkan kucuran dana bantuan sosial (bansos) untuk berdagang pangan khususnya beras dan jagung sebesar Rp150 juta/gapoktan.

Mereka harus membeli produksi petani, baik beras maupun jagung dengan harga layak, terutama di saat harga turun dan menyimpannya di gudang sampai harga kembali stabil. Gapoktan juga dapat memberikan pinjaman untuk pembeli beras. Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar, Ir. Effendi, MP kepada Halua n, Selasa(3/ 7), di Padang mengatakan, keberadaan LDPM ini sangat membantu petani. Mereka tidak dirugikan meski harga beras dan jagung suatu saat mengalami penurunan. Gapoktan yang berperan sebagai

Stabilitas harga dan ketersediaan pangan di tingkat produsen bakal terjaga melalui pengembangan LDPM. IST

distributor wajib membeli bahan pangan ini dengan harga layak. Gapoktan juga dapat memberikan pinjaman uang untuk pembeli beras apalagi di saat gagal panen. “Kepercayaan sebagai LDPM itu kita berikan kepada gapoktan. Sebab anggota gapoktan adalah para petani di daerah itu dan gapoktan memang mengelola berbagai unit usaha untuk kepentingan anggotanya. Tetapi gapoktan juga dapat membeli produksi pertanian petani yang bukan anggota gapoktan dan juga memberi pinjaman pembeli beras,” terang Effendi. Menurut Kepala Bidang Distribusi dan Harga Pangan, Ir. Nashrif, program LDPM ini sudah diluncurkan pemerintah sejak tahun 2009 silam. Sampai saat ini sudah 74 gapoktan yang berperan sebagai distributor beras dan jagung ini melalui pembiayaan dari APBN dan 6 gapoktan mendapat kucuran dana APBD Sumbar. Sejak gapoktan menjalankan usahanya sebagai distributor, harga beras dan jagung di tingkat produsen menjadi terangkat, petani tidak dirugikan meski saat itu

musim paceklik, harganya turun. Petani tetap dapat menikmati hasil panennya dan memperoleh keuntungan. “Walau sedang panen raya gabah atau jagung, tetapi harga produksinya tetap stabil. Petani dapat menjualnya ke gapoktan dengan harga layak. Untuk sementara gapoktan dapat menyimpan di gudang. Bila harganya sudah stabil dapat dijual kembali ke pasar,” katanya. Setiap tahun, pemerintah mengucurkan LDPM ini. Gapoktan dapat memanfaatkannya untuk pembuatan gudang penyimpanan gabah sebesar Rp50 juta dan sisanya sebagai cadangan pembeli gabah pangan. Atau gapoktan dapat memanfaatkannya sebagai pinjaman untuk anggotanya yang tidak memiliki beras untuk di masak. Tahun kedua pemerintah kembali mengalokasikan bansos separuhnya Rp75 juta. Ditargetkan, dalam rentang waktu 5 tahun ke depan cadangan pangan masyarakat Sumbar sudah mantap. Tidak ada lagi persoalan tidak ada beras yang akan di masak mencuat di kalangan petani. Hal ini sangat ironi tentunya.

Minimal diharapkan, petani atau masyarakat pada umumnya mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Disamping itu tentunya pendapatan petani juga diharapkan meningkat. Sebab mereka tidak perlu lagi khawatir harga beras dan jagungnya dibeli dengan harga murah. Gapoktan pun menjadi salah satu penyedia lapangan kerja bagi unit usaha yang dikelolanya. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, sejumlah gapoktan yang memiliki usaha LDPM ini menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Salah satunya Gapoktan Harapan Tani, Banuhampu Kabupaten Agam. Omsetnya mencapai Rp300 juta dengan 3 jenis unit usaha yang dikelolanya, termasuk usaha pencadangan pangan ini. “Melalui LDPM ini kita berharap, dalam rentang waktu 5 tahun ke depan cadangan pangan masyarakat Sumbar sudah mantap, tidak ada lagi persoalan tidak ada beras yang akan di masak di kalangan petani maupun masyarakat lainnya. Minimal mampu memenuhi kebutuhan pangan utamanya, yaitu beras,” ujar Nashrif. (h/vie

Sedangkan Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatera Barat mengalami penurunan sebesar 0,53 persen dibanding bulan Mei 2012, yaitu dari 104,47 menjadi 103,91. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,05 persen. Sedangkan pada indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen. Beberapa kelompok pengeluaran yang menyebabkan inflasi antara lain kelompok bahan makanan 3,48 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,34 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,10 persen, kelompok sandang 1,32 persen, kelompok kesehatan 0,94 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami penurunan sebesar 0,18 persen. Kepala BPS Sumbar, Muchsin Ayub di Padang mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juni 2012 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. “Berdasarkan hasil pemantauan BPS dengan menggunakan penghitungan tahun dasar 2007 (2007=100) di Kota Padang pada bulan Juni 2012 terjadi inflasi sebesar 1,22 persen , atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,71 pada bulan Mei 2012 menjadi 136,35 pada bulan Juni 2012,” kata Muchsin Ayub,Selasa (3/7). Muchsin menambahkan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Juni 2012 antara lain cabai merah, bawang putih, gula pasir, emas perhiasan, bawang merah, celana panjang jeans dan beberapa komoditas lainnya. “Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah beras,” ucapnya. Selanjutnya, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada bulan Juni 2012 adalah kelompok bahan makanan 1,03 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen, kelompok sandang 0,08 persen dan kelompok kesehatan 0,03 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga menghambat inflasi sebesar 0,01 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tidak memberikan andil/sumbangan. Sedangkan Laju inflasi tahun kalender Kota Padang (sampai dengan Juni 2012) tercatat sebesar 1,34 persen. “Laju inflasi “year on year” (Juni 2012 terhadap Juni 2011) tercatat sebesar 6,19

persen,” pungkasnya. Sementara dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia, seluruh kota mengalami inflasi. “Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 2,39 persen dan terendah di Bima 0,04 persen,” pungkas Muchsin. NTP Menurun “Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di pedesaan di 11 kabupaten di Sumatera Barat pada bulan Juni 2012, NTP Bulan ini menurun 0,53 persen,” kata Muchsin lagi. Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. NTP Sumatera Barat bulan Juni 2012 tercatat 103,91 atau turun sebesar 0,53 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 104,47 (Mei 2012), kata Muchsin menambahkan. Sedangkan NTP masingmasing subsektor bulan Juni 2012 tercatat sebesar 93,97 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTPP), 104,16 untuk Subsektor Hortikultura (NTPH), 127,84 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR), 99,54 untuk Subsektor Peternakan (NTPT), dan 110,73 untuk Subsektor Perikanan (NTN). Sementara, dari 11 kabupaten yang dilaporkan pada bulan Juni 2012, hanya satu NTP subsektor mengalami peningkatan, yaitu subsektor perikanan sebesar 0,16 pesen. “Sebaliknya subsektor tanaman pangan mengalami penurunan sebesar 0,83 persen, dan subsektor hortikultura sebesar 0,04 persen. Begitu juga dengan subsektor perkebunan dan subsektor peternakan mengalami penurunan masingmasing sebesar 0,79 persen dan 0,55 persen,” jelasnya lagi. Secara regional di Sumatera Barat pada bulan Juni 2012 terjadi inflasi di daerah pedesaan sebesar 0,63 persen yang disebabkan oleh enam kelompok. Antara lain kelompok bahan makanan(0,96%), kelompok makanan jadi (0,30%), kelompok perumahan (0,60%), kelompok sandang ( 0,19%), kelompok kesehatan (0,48%), dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga (0,24%). Sedangkan untuk kelompok transportasi dan komunikasi tidak mengalami perubahan. (h/dla)

PADANG BANKING FIESTA 2012

20 UMKM Sudah Terdaftar jadi Peserta Pameran PADANG,HALUAN— Salah satu tujuan yang ingin dicapai dari acara Padang Banking Fiesta 2012(PBF) adalah meningkatkan komunikasi antara perbankan dengan pelaku usaha untuk meningkatkan akses usaha mi kro kecil menengah (UMKM) terhadap pembiayaan bank. Untuk mewujudkan tujuan tersebut akan dilakukan acara pameran produk UMKM binaan bank. Pada PBF ini, KBI Padang bekerjasama dengan 26 bank lain yakni BCA, BRI Syariah, BNI, Danamon Pundi Indonesia, OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, BII, BTPN, BRI, Bank Mega, Niaga, Commonwealth, Bukopin, Bank BTN, Mega Syariah, Bank Nagari, Syariah Mandiri, Kesejahteraan Ekonomi, Muamalat, BNI Syariah, Sinarmas, CIMB Niaga

Syariah, dan Mestika Darma. Yulia Sarmuji, selaku sekretaris umum panitia menjelaskan bahwa dari masing-masing bank, mengajukan maksimal 3 UMKM. Pameran produk UMKM ini dilakukan secara bergilir oleh 3 UMKM di 3 stan setiap harinya. Untuk acara talkshow mengenai kisah sukses dan pengalaman UMKM bermitra dengan bank akan dilakukan oleh 8 UMKM. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi pengunjung yang datang untuk bertanya kepada UMKM yang lain di stan dimana mereka menggelar produk mereka. Saat ini telah terdaftar 20 UMKM binaan bank yang akan membuka stan pada PBF yang akan diselenggarakan pada tanggal 6-15 Juli 2012 di Festival Padang Dragon Boat dan Expo 2012. 20

UMKM yang akan melakukan pameran itu diantaranya adalah usaha batik minang yang dikelola oleh Reffan House yang dibina oleh Bank Nagari, usaha bordir pakaian dikelola oleh Vega Yamelda binaan BTN, songket Pandai Sikek yang dikelola oleh Silungkang Sudirman yang merupakan binaan BRI Syariah. Selanjutnya ada usaha pembersih serba guna yang dikelola oleh Herman. Budi daya ikan lele yang dikelola oleh Irwandi, serta snack dari bingkuang yang dikelola oleh Nurmaiti. Tiga usaha di atas merupakan binaan BNI. UMKM binaan BTPN adalah usaha kerupuk kulit Kasni Muis dan kerajinan anyaman yang dikelola oleh Ridwan. Peneliti Ekonomi Madya Kantor Bank Indonesia Padang M Sety-

awan Santoso, saat ditemui Haluan Jumat (29/6)di ruang kerjanya mengatakan, data statistik ekonomi daerah menunjukkan bahwa fungsi intermediasi perbankan di Sumatera Barat perlu ditingkatkan baik dalam hal penyaluran kredit khususnya penyaluran kredit UMKM. Adapun kendala yang dihadapi dalam penyaluran kredit dari perbankan kepada UMKM dapat dilihat dari dua sisi. Dia menyebutkan, dua sisi tersebut antara lain, dari sisi perbankan dimana terdapat kesulitan memperoleh UMKM yang potensial untuk dibiayai. Selanjutnya dari sisi UMKM, kesulitan datang dari bagaimana memperoleh informasi mengenai produk perbankan, kesulitan memenuhi persyaratan bank, kesulitan dalam aspek manajemen dan pengem-

bangan produk. UMKM binaan bank ini merupakan UMKM yang mendapat bantuan dari bank dan meraih sukses dalam usahanya. “Kenapa binaan bank? Karena pembiyaan UMKM dilakukan oleh bank dan UMKM yang melakukan pameran bisa memberikan contoh bagi calon pelaku usaha yang belum mempunyai akses ke bank dan menularkan kisah suksesnya atas pembiayaan oleh bank yang bersangkutan,” kata M Setyawan Santoso yang sekaligus Ketua Pelaksana PBF. Setyawan menjelaskan bahwa, UMKM binaan bank diberikan pelatihan manajemen keuangan. Ketika suatu UMKM memulai usahanya dari nol, akan dimulai dengan pelatihan manajemen rumah tangga. Mengapa dimulai

dengan manajemen rumah tangga? Agar UMKM tersebut bisa membedakan keuangan rumah tangga (kebutuhan sehari-hari) dengan keuangan perusahaan. Selanjutnya UMKM juga diberikan pelatihan manajemen perusahaan. Setelah itu baru pembekalan mengenai manajemen perbankan agar mereka mengetahui cara membuat proposal untuk mendapatkan kredit dari bank. Pelatihan manajemen keuangan ini berguna agar UMKM mempunyai laporan keuangan. Dimana syarat suatu usaha agar memperoleh kredit dari bank ada dua. Yakni mempunyai laba dan laporan keuangan. Laporan keuangan diperlukan untuk analisis bagi bank sebagai bahan penilaian dan gambaran awal untuk survei usaha. (h/cw-dra)


EKONOMI BISNIS 3

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

TELEKOMUNIKASI XL Luncurkan Kartu Perdana Xensasi PADANG, HALUAN – XL Sumatera Barat kembali meluncurkan kartu perdana terbaru Xensasi yang memberikan kemudahan kepada pelanggan setia XL. Kartu yang dibanderol Rp3.000 ini menawarkan beragam layanan dan bonus menarik dengan hanya sekali bayar dan akan mendapatkan gratis telepon, sms dan internet untuk seterusnya. Selain itu, peluncuran kartu perdana Xensasi ini juga menjawab kebutuhan pelanggan setia XL yang tidak menggunakan Handphone Blackberry dan Smartphone untuk mendapatkan fasilitas yang sama. Regional Sales Manager XL wilayah Sumatera Barat, Rudi Rahman Hidayat mengatakan saat ini kebutuhan masyarakat terhadap Value Added Service (VAS) sangat tinggi, jadi kartu perdana Xensasi ini akan menjawab kebutuhan pelanggan setia XL untuk layanan VAS. “Selain layanan telepon, sms dan internet pelanggan setia XL juga membutuhkan VAS yang akan memudahkan pelanggan untuk mengakses jejaring sosial FB, Twitter, Skype, browsing, download lagu, main game, dan menonton TV,” kata Rudi dalam peluncuran Kartu Perdana Xensasi di Basko Grand Mall, Selasa (3/7) kepada wartawan. Selain mendapatkan layanan VAS, Xensasi juga akan memanjakan para pelanggan dengan telepon dan sms gratis setelah sekali bayar. “Dengan pulsa Rp. 3.000 para pelanggan telah bisa mengakses internet sepuasnya seharian dengan kuota 10 MB, gratis telepon sesama XL dan gratis 500,” tuturnya. Dikatakannya, gratis nelpon ke sesame XL dan SMS ke semua operator dapat dinikmati setelah pulsa terpotong langsung di depan saat pertama kali pelanggan melakukan komunikasi. “Untuk gratis telpon dan sms ke semua operator, pulsa pelanggan akan dipotong langsung pada panggilan dan sms pertama sampai batas tariff yang ditetapkan. Setelah itu pelanggan akan mendapatkan gratis telpon dan sms. Untuk telepon, pulsa yang akan dikenakan sebesar Rp1.500 dan sms Rp500,” tuturnya. (h/ang)

DP 30 PERSEN

Penjualan Daihatsu Belum Terpengaruh

DAIHATSU — Penjualan Daihutsu di Padang belum terpengaruh kenaikan DP 30 persen yang diberlakukan pemerintah.

PADANG, HALUAN — Diberlakukannya kebijakan kenaikan uang muka (DP) pada 15 Juni 2012 lalu masih terus diamati PT Capela Medan cabang Padang terkait dampak yang akan dialami. Namun efek dari kebijakan tersebut baru akan bisa dirasakan dalam beberapa bulan ke depan.

HELDI

“Kalau (efek) kenaikan uang muka lihat dua atau tiga bulan ke depan, sekarang belum bisa dilihat.” kata Ramlan Gazali, pimpinan PT Capela Medan Cabang Padang kepada Haluan. Meski tidak merinci angka penjualan selama Januari hingga Mei lalu, Ramlan mengaku penju-

alan Daihatsu mengalami peningkatan. “Kalau Daihatsu sendiri angkanya bagus sekali, peningkatannya jika dibanding tahun lalu sangat jauh,” klaimnya. Ramlan menuturkan bahwa kontribusi dalam hal penjualan masih merata, atau dalam artian tidak ada yang mendominasi. “Kontribusi merata seperti Grand Max, Xenia, dan Terios juga sudah lumayan,” terangnya. Saat ini, dikatakan Alan, begitu ia biasa dipanggil, Mobil Gran Max salah produk unggulan akan mampu mendongkrak penjualan Daihatsu di Kota Padang. “Gran Max salah satu produk unggulan diperkirakan akan dapat mendongkrak penjualan Daihatsu,” katanya. Menurutnya, animo masyarakat Kota Padang untuk memilik mobil Gran Max produksi unggulan PT. Astra Daihatsu Motor dirasakan sangat tinggi. “Hal ini dilihat dari banyak pemesanan kendaraan niaga dan keluarga itu,” katanya. Dia menambahkan, untuk diketahui, Gran Max hadir dengan dua varian, yakni Pick-Up dan minibus dengan konsep high capacity, high reliability dan high efficiency.

Gran Max hadir sesuai permintaan pasar akan kendaraan niaga, yakni berkapasitas besar, nyaman, aman, efisien, bertenaga, berkualitas global, serta harga yang bersaing,” katanya. Dia mengatakan, penjualan mobil Gran Max untuk semua jenis dari keluaran Daihatsu di Kota Padang rata-rata dalam satu bulan mencapai sekitar 20.000 unit. Sementara itu target penjualan pada tahun 2012, dimana untuk Gran Max jenis Pic Up diatas 36.000 unit, sedangkan Gran Max jenis Mini Bus sekitar 26.000 unit dalam satu bulan,”katanya. “Kita melihat saat ini pertumbuhan ekonomi di Kota Padang cukup membaik pasca gempa tahun 2009, mudah-mudahan target akan tercapai,” katanya. Dia menambahkan, untuk penjualan semua produksi Daihatsu di Kota Padang saat ini diperkirakan telah mencapai sekitar 80.000 unit lebih kendaraan. Pasaran mobil Xenia produksi PT.Astra Daihatsu Motor untuk Kota Padang masih cukup baik tambah Alan, pasalnya animo konsumen untuk memilik kendaraan sangat tinggi. (h/hel)

Kartu Halo Hadir dengan Layanan Baru MEDAN, HALUAN — Telkomsel memperkenalkan kartu Halo dengan ragam layanan spesial, tampilan yang lebih dinamis, dan keunggulan manfaat yang lebih bervariasi. Pelanggan akan mendapatkan keistimewaan jaringan komunikasi yang lebih kuat dengan cakupan terluas, prioritas akses layanan data yang lebih cepat hingga 7.2 Mbps, layanan roaming internasional dengan tarif yang lebih terjangkau, layanan GrooviaLite, serta potongan harga khusus paket bundling smartphone pilihan. Pelanggan kartu Halo akan mendapatkan prioritas di jaringan High Speed Packet Access (HSPA). Jaringan HSPA adalah jaringan berkecepatan tinggi yang memungkinkan

proses download, dan upload dilakukan dengan sangat cepat. Saat ini jaringan HSPA Telkomsel merupakan yang terluas dibandingkan dengan operator selular lainnya. Menurut Direktur Marketing Telkomsel Rachel Goh mengatakan, hadirnya wajah baru kartu Halo ini merupakan jawaban atas solusi komunikasi tanpa batas bagi pelanggan yang dipadukan dengan beragam manfaat eksklusif. “Transformasi produk kartu Halo mengusung seluruh ekspresi keinginan pelanggan untuk memilih layanan komunikasi berkualitas tinggi, yang disesuaikan dengan kebutuhan gaya hidup saat ini,” katanya. Untuk melengkapi hadirnya kartu Halo versi terbaru,

Telkomsel menghadirkan paket paskabayar terlengkap di Indonesia bernama Halofit. Halofit tersaji dengan berbagai keunggulan terbaru. Pelanggan dapat melakukan aktivasi secara lebih mudah dan cepat, ragam paket yang lebih bervariasi, serta manfaat produk yang lebih banyak. Pelanggan baru yang mengaktifkan Halofit dapat memilih paket sesuai kebutuhan dengan harga terjangkau, yakni Rp 80.000, Rp125.000, Rp250.000, Rp500.000, Rp 1,5 juta, dan Rp3 juta per bulan. Untuk bonus pemakaian telepon hingga 5.000 menit, bonus SMS hingga 5.000 SMS, dan bonus layanan data hingga 2.000 MB setiap bulannya. Di samping itu, pelanggan

juga dapat menikmati bonus pemakaian internasional, antara lain bonus nelpon hingga 100 menit bicara, bonus SMS hingga 150 SMS, serta bonus data roaming dan BlackBerry roaming hingga 50 MB. Manfaat lain yang diperoleh ialah potongan harga spesial hingga senilai Rp 2,7 juta untuk berbagai variasi paket bundling high-end device. Telkomsel juga melengkapi kartu Halo dengan fitur baru, di mana pelanggan dapat menikmati berbagai tayangan film, dan video pilihan, baik lokal maupun asing dengan mengakses *111# yang didukung oleh GrooviaLite. Kemudian pelanggan baru kartu Halo berkesempatan mendapatkan berbagai program loyalty customer eksklusif.

VERSI BARU — Kartu Halo versi baru dengan ragam layanan spesial, tampilan yang lebih dinamis, dan keunggulan manfaat yang lebih bervariasi. Antara lain fasilitas airport lounge dan valet parking untuk pelanggan Halo Priority dengan mengakses *700#, serta berkesempatan mengikuti undian berhadiah 2 unit Harley

Davidson Sportster FortyEight. Pelanggan juga berpeluang mendapatkan penawaran diskon 10 persen tiket pesawat Garuda Indonesia untuk

semua rute domestik dan mancanegara, serta berbagai penawaran potongan harga menarik lainnya di sejumlah merchant yang bekerjasama dengan Telkomsel. (h/aci/*)


4 EKONOMI BISNIS

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

BANK NAGARI MOU DENGAN KAJATI

USAHA MIKRO Kadin Padang Keluhkan Sulitnya Perizinan PADANG, HALUAN—Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Padang, Rahim Mardanis mengeluhkan masih sulitnya mengurus perizinan usaha bagi investor yang ingin berinvestasi di kota ini. “Sudah banyak keluhan yang disampaikan oleh pengusaha kita mengenai hal itu,” ujarnya pada Haluan di Sekretariat Kadin Padang Jl. Khatib Sulaiman Padang, Selasa (3/7). Selain Rahim, hadir juga saat itu Wakil Ketua Kadin Padang Ir. Reinier, Ketua Koperasi Pengusaha Padang Alfian, Bendahara Koperasi Wem, Wakil Ketua Bidang Pertambangan dan Energi Rizal Ruzuar, Komite Tetap Bidang Pertanian Ir. Nasrul, dan Komite Tetap Bidang Investasi Ridwan Tulus. Bahkan menurut Rahim Kadin Padang sendiri mengalaminya. Dari lima izin yang diajukan oleh Koperasi Pengusaha Padang selaku Koperasi Kadin, hanya satu saja baru yang sudah keluar izinnya di . Padahal pengajuannya sudah hitungan bulan. Sedangkan alasan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kota Padang perihal belum keluarnya izin itu juga tidak jelas. “Kadin saja sebagai organisasi induk pengusaha yang mengurus perizinan, tidak juga bisa mudah pengurusan izinnya. Apalagi kalau perorangan yang mengurusnya.Tentu akan semakin dipersulit dan lama,” ujar Rahim. Dikatakan Rahim, jangan sampai minat investasi ke kota ini banyak namun pelayanan yang diberikan ogah-ogahan. “Dengan memberikan insentif investasi saja, belum tentu mau orang investasi ke kita, apalagi cuma dengan pelayanan standar yang kemudian juga ogah-ogahan,” ujarnya lagi. Ditambahkannya lagi, jangan dijadikan Padang kota yang sulit untuk investasi. Sudahlah kendala investasi banyak seperti sulitnya pembebasan lahan, masalah ketakutan akan gempa dan tsunami, ditambah lagi dengan masalah sulitnya perizinan. “Kami dari Kadin Padang sangat prihatin dengan kondisi ini. Karena investasi menjadi pendorong utama bertumbuhnya ekonomi daerah. Kalau sudah enggan investor, maka pertumbuhan ekonomi yang diharapkan juga tidak akan bisa diwujudkan, sebaliknya jumlah pengangguran akan semakin banyak,” katanya lagi. Rahim berharap, masalah perizinan ini menjadi perhatian serius bagi pemko. Pemko jangan hanya ngomong pelayanan satu pintu, namun kenyataannya masyarakat dan investor dipersulit dalam hal perizinannya. (h/ita)

HARGA DAGING - Sumardison (40), pedagang daging yang berjualan di Pasar Alai, Kota Padang (2/7). Naiknya harga sapi dan banyaknya permintaan menjelang bulan puasa, membuat harga daging mengalami kenaikan, dari Rp 0 ribu menjadi Rp75 ribu per kg. (RIVO SEPTI ANDRIES)

Kerjasama Penagihan Kredit Bermasalah PADANG, HALUAN- PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau Bank Nagari mengadakan MoU dengan Kejaksaan Tinggi Negeri (Kajati) Sumatera Barat dalam hal “Kerjasama Penagihan Kredit Bermasalah” di Pangeran Beach Hotel Padang, Selasa (3/7). Hadir saat itu Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi, Direktur Pemasaran Indra Wediana, Direktur Umum Amrel Amir , Komisaris Bank Nagari Firman Hasan dan Wilson Hasan serta Kepala Kajati Sumbar Mohammad Hamid, SH MH. Menurut Suryadi diadakannya kerjasama ini adalah guna menangani nasabah yang dalam segi finansial mempunyai kemampuan, namun memungkiri janjinya untuk membayar pinjaman. “Menangani nasabah yang nakal seperti itulah kita perlu meminta bantuan dari Kajati Sumbar selaku pengacara negara,” ujar Suryadi. Ditambahkan Suryadi, sebelum menggunakan jasa Kajati, maka Bank Nagari terlebih dahulu mengupayakan semaksimal mungkin agar nasabah yang berhutang menunaikan kewajibannya. Jika tidak ada itikad baik juga, maka dalam jangka waktu tertentu, maka baru meminta pada lembaga lelang untuk

melelang jaminan nasabah yang berhutang. “Nantinya bank akan mengambil sebanyak jumlah terhutang. Jika masih ada sisanya, maka akan dikembalikan lagi kepada nasabah yang punya jaminan,” jelasnya lagi. Suryadi mengatakan, tenggat waktu untuk eksekusi jaminan itu tidak bisa ditetapkan. Namun dari pengalaman selama ini, biasanya setelah 2-3 tahun, jika nasabah tak kunjung menunaikan kewajiban pembayaran kredit. Sementara itu Direktur Pemasaran Bank Nagari Indra Wediana mengatakan jumlah kredit bermasalah yang dikategorikan kredit macet Bank Nagari adalah sekitar 2,76 persen. Jumlah itu masih jauh di bawah angka presentase NPL yang masih bisa ditolerir oleh Bank Indonesia yakni 5 Persen. Dikatakannya lagi, tahun 2012 ini Bank Nagari menargetkan dapat menagih Rp16 Miliar kredit bermasalah.

CENDERAMATA — Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi menyerahkan cenderamata kepada Kajati Sumbar M Hamid disaksikan Komut Bank Nagari Firman Hasan. IST Sedangkan tahun sebelumnya jumlah kredit bermasalah yang tertagih sekitar Rp14 Miliar. Setiap tahunnya, selalu diupayakan jumlah kredit bermasalah bisa tertagih. Sementara itu target per-

tumbuhan kredit Bank Nagari tahun 2012 ini diharapakan bertumbuh sebesar 20 persen atau sekitar Rp10,9 Triliun. Sedangkan posisi Juni, angkanya sudah mencapai Rp10,2 triliun. Dengan suku bunga di kisaran

13-14 persen. Sedangkan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) penyaluran sudah mencapai Rp680 Miliar. Dengan suku bunga untuk kredit di bawah Rp20 juta sebesar 9 persen dan di atas itu sebesar 13 persen. (h/ita)

GADAI EMAS IB X-TRA CIMB NIAGA

Tawarkan Banyak Keunggulan PADANG, HALUAN — Meski baru diluncurkan pada awal tahun 2012 lalu di kota Padang, dua produk PT CIMB Niaga Syariah yaitu Gadai Emas IB X-Tra dan Gadai Emas iB sudah menjadi unggulan CIMB. Hal ini disebabkan Program Gadai Emas iB X-Tra, Bank Syariah CIMB Niaga merupakan fasilitas yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi, sekaligus solusi mengatasi kesulitan keuangan. Branch Manager CIMB Niaga Syariah, Padang, Edwin kepada haluan Selasa (3/7) mengatakan, program Gadai

Emas IB X-Tra itu dimaksudkan untuk meningkatkan pembiayaan syariah CIMB melalu skema Gadai Emas iB. “Dari produk ini, nasabah makin banyak menikmati keunggulan produk Gadai emas iB X-Tra dan Gadai emas iB Preferred CIMB Niaga Syariah. Dengan menerapkan bunga paling rendah 1,1%, CIMB Niaga Syariah siap membantu keuangan masyarakat dengan gadai emas.” katanya. Menurutnya, produk Gadai Emas ditawarkan untuk memberikan kemudahan bagi na-

sabah dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan aman dan cepat seperti pendidikan, dana talangan kesehatan dan kebutuhan lainnya.CIMB Syariah menawarkan dua produk pembiayaan gadai yakni Gadai Emas iB X-Tra untuk memenuhi kebutuhan pembayaran minimal Rp200 ribu dan Gadai Emas iB Preferred untuk memenuhi pembiayaan minimal Rp10 juta, ucapnya. Ditanya mengenai jangka waktu pembiayaan, ia mengatakan, pembiayaan kedua

produk mulai dari 15 hari sampai 120 hari atau empat bulan dengan ujrah (fee) yang kompetitif. “Gadai Emas iB X-Tra dan Gada Emas iB Preferred dikembangkan untuk membantu memenuhi kebutuhan pembiayaan nasabah, “ katanya. “Jaminan gadai dapat berupa perhiasan emas minimal 16 karat, logam mulia, koin emas dan batangan emas,” tambahnya. Kemudahan lain yang didapatkan oleh nasabah, lanjutnya, antara lain, nasabah memperoleh fasilitas bebas

biaya asuransi. Selain itu, nasabah juga tidak akan dikenakan pinalti jika suatu hari nasabah ingin melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo.“Bagi nasabah dengan pembiayaan gadai emas minimal Rp10juta juga tidak akan dikenakan biaya administrasi,” ujarnya. Selain Gadai Emas iB, CIMB Niaga Syariah juga menawarkan berbagai produk simpanan seperti, Giro iB, Tabungan iB X-Tra Syariah, Tabungan iB Peren-canaan, Tabungan iB Junior, Tabungan iB Payroll. (h/hel)

SAMBUT RAMADAN

Stok Kebutuhan Pokok Cukup

PADANG, HALUAN — Menyambut puasa Ramadan pekan ketiga Juli, persediaan sejumlah kebutuhan pokok dijamin aman dan mencukupi terutama daging sapi, daging ayam dan telur ayam. Masyarakat Sumbar tak perlu khawatir, harga daging dan telur pun masih stabil. Namun karena permintaan daging biasanya meningkat saat jelang puasa, maka pintu masuk ternak ke wilayah Sumbar bakal diperketat. Ada 5 pintu masuk resmi di perbatasan Sumbar dengan sejumlah provinsi tetangga yang akan diawasi betul. Hanya saja pintu masuk tak resmi cukup banyak pula yang luput dari petugas. Kepala Dinas Peternakan Sumbar Edwardi kepada

Haluan Selasa (3/7), di Padang menjelaskan, untuk kebutuhan daging di Sumbar saat puasa itu, sudah dilakukan prognosanya, diperkirakan mencapai 1.408 ton, sementara ketersediaan daging lebih banyak lagi sekitar 1.452 ton. Untuk daging ayam diperkirakaan kebutuhan masyarakat 2.186 ton, sedangkan ketersediaannya mencapai 2.376 ton. Begitu pula telurnya, kebutuhan hanya 2.927 ton sedangkan persediaan mencapai 2 kali lipatnya sekitar 5.629 ton. “Dari angka-angka tersebut, dapat kita pastikan ketersediaan daging sapi, daging ayam dan telurnya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang puasa,” kata Edwardi. Jamak terjadi, kebutuhan

daging dan telur ayam biasanya meningkat drastis menjelang lebaran di bulan Agustus. Pihaknya juga sudah mengantisipasi kemungkinan ini dengan menjaga ketersediaan daging sapi di bulan Agustus sekitar 3.035 ton, meski perkiraan kebutuhan hanya 2.944 ton. Begitu pula ketersediaan daging ayam, sudah diantisipasi dengan menjaga ketersediaannya sekitar 3.741 ton, sedangkan kebutuhan saat lebaran diperkirakan 3.442 ton. Untuk telur ayam ketersediaan dijamin 2 kali lipat dari kebutuhan sekitar 7.547 ton, sedangkan kebutuhan diperkirakan hanya sekitar 3.925 ton. Seluruh kebutuhan masyarakat itu dipenuhi dari produk

lokal, tidak ada daging impor dijual di pasar tradisional, kecuali untk kebutuhan hotel berbintang dan restoran ternama. Harga daging dan telur pun sampai saat ini masih stabil karena memang pasokan cukup. Lalu lintas ternak di Sumbar cukup signifikan. Ternak yang tidak laku dijual di pasar ternak akan diperdagangkan di luar Sumbar, begitu pula sebaliknya. Khususnya ternak yang masuk ke Sumbar, pengawasannya akan diperketat, terutama kesehatan hewannya. Di setiap pintu masuk ke wilayah Sumbar, masing-masing perbatasan dengan Sumatera Utara, batas Riau, batas Bengkulu, batas Jambi di Sungai Rumbai dan batas Jambi di Kerinci, akan dilakukan cek poin oleh petugas. (h/vie)

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495


NASIONAL 5

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

NOTES

PNI Berdiri ANTRE TKET— Sejumlah calon pemudik antre untuk medapatkan tiket kereta api mudik Lebaran kelas ekonomi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (3/7). VVN

PNI atau Partai Nasional Indonesia adalah partai politik tertua di Indonesia. Partai ini didirikan pada 4 Juli 1927 dengan nama Perserikatan Nasional Indonesia dengan ketuanya pada saat itu adalah Dr. Tjipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Mr Iskaq Tjokrohadisuryo dan Mr Sunaryo. (h/*)

LINGKAR Rekanan Dhana Bagi-bagi Rp17 M JAKARTA, HALUAN—Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Arnold Angkouw menegaskan peran dari tersangka keenam kasus korupsi dan pencucian uang Dhana Widyatmika, Hendro Tirtawijaya (HT). “Dia yang transfer uang Rp17 miliar dibagi-bagi ya antara lain ke DW. Kemudian putar-putar jatuh lagi ke DW,” kata Arnold di Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa. Arnold mengemukakan Hendro adalah seorang yang mengaku sebagai konsultan pajak salah satu perusahaan yang berkaitan dengan kasus Dhana, yaitu PT Mutiara Virgo. Dia menerima uang dari Johnny Basuki ke Herli Isdiharsono. “Dia yang urus wajib pajaknya,” ujarnya. Arnold sendiri memastikan bahwa Hendro menerima uang dari praktik manipulasi pajak yang dilakukan oleh Dhana dan wajib pajaknya. Namun demikian, dia lupa berapa jumlah pastinya. Dalam dakwaan sendiri, Hendro mendapat uang sebesar 20,8 miliar dari Johnny sebagai biaya untuk mengurus pengurangan pajak. Untuk diketahui, HT adalah seorang konsultan pajak dari PT Ditax Management Resolusindo bernama Hendro Tirtawijaya. Hendro adalah rekanan tersangka Herly Isdiharsono, atasan Dhana di Ditjen Pajak. Sebelumnya, penyidik telah menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah Direktur Utama PT Mutiara Virgo (MV) Johnny Basuki, Komisaris Utama PT Mitra Modern Mobilindo Herly Isdiharsono, Direktur Utama PT APM Salman Maghfiroh, mantan atasan Dhana, Firman, dan Dhana Widyatmika. (h/vvn)

Nasib Grasi Corby Diputus Rabu Ini JAKARTA, HALUAN— Majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, akan membacakan kesimpulan apakah sidang gugatan terhadap grasi Scapplle Leigh Corby dan Peter Achim Franz Groobman layak diteruskan atau tidak. “Besok, Rabu 4 Juli 2012 sidang lanjutan klien, agendanya mendengarkan kesimpulan hakim, apakah parkara ini patut disidang atau tidak,” kata Kuasa Hukum Granat Maqdir Ismail, kepada Okezone, Selasa (3/6). Terkait keputusan ini, Maqdir berharap gugatan dapat dikabulkan oleh majelis hakim PTUN. Pasalnya, gugatan kami untuk kepentingan orang banyak. “Tidak ada alasan rasional untuk menolak gugatan kami,”ungkapnya. Sebelumnya, Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) sudah memperbaiki dan mengembalikan berkas gugatan terhadap Corby dan Peter ke PTUN pada sidang lanjutan 27 Juni 2012 lalu. Dalam pengembalian berkas tersebut, Granat juga meminta majelis hakim menunda grasi kepada Corby serta Peter tertuang dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22/G Tahun 2012 dan Nomor 23/G Tahun 2012 yang dikeluarkan pada 15 Mei 2012. (h/vvn)

Indonesia Miliki UU Peradilan Anak Hartati Murdaya Dicekal JAKARTA, HALUAN— Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah bos PT Hardaya Inti Plantations Siti Hartati Cakra Murdaya atau lebih dikenal dengan Hartati Murdaya, untuk bepergian ke luar negeri. Menurut Juru bicara KPK Johan Budi, pencegahan tersebut dilakukan agar komisinya bisa sewaktuwaktu memeriksa Hartati terkait kasus dugaan suap terhadap Bupati Buol, Amran Batalipu. “Surat pencegahan selama enam bulan sudah diajukan ke Direktorat Jenderal Imigrasi sejak 28 Juni 2012,” kata Johan Budi di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (3/7). Selain itu, kata Johan

Budi, KPK juga mencegah untuk bepergian ke luar negeri terhadap Bupati Buol Amran Batalipu, Benhard, Seri Sirithord, dan Arim. Tiga nama terkahir merupakan karyawan PT Hardaya Inti Plantations. Mereka diduga terlibat perkara dugaan suap Bupati Buol. Johan Budi mengatakan KPK merasa perlu mencegah mereka dengan alasan untuk memudahkan penyidikan. “Tujuannya adalah sewaktuwaktu diperiksa, dari lima orang ini tidak di luar negeri,” terangnya. Dugaan suap terhadap Buol terjadi setelah KPK berhasil menangkap tangan Manajer PT Hardaya An-

shori, di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, pada 26 Juni 2012 saat akan menyuap Bupati Buol Amran Batalipu. Dari hasil pengembangan kasus, sehari kemudian KPK menangkap Gondo Sujono, Sukirno, dan Dedi Kurniawan. Gondo langsung ditetapkan sebagai tersangka, adapun dua nama terakhir dilepas. Suap terhadap Bupati Buol diduga diberikan untuk memuluskan Hak Guna Usaha perkebunan di Kabupaten Buol. Belum ada angka pasti berapa jumlah angka suap, namun, KPK memastikan uang tersebut berjumlah miliaran rupiah. (h/okz)

Defisit Anggaran Kian Mengancam JAKARTA, HALUAN—Pemerintah mewaspadai terjadinya pelebaran defisit anggaran dalam APBN-P. Diperkirakan, anggaran berpotensi melebar sampai dengan 2,4 persen terhadap PDB. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, kewaspadaan tersebut mengacu pada realisasi defisit anggaran yang telah terjadi pada pertengahan tahun ini. “Defisit saya koreksi ya tadi bukan Rp60 triliun tapi, defisitnya Rp36,1 triliun per 30 juni ini,” kata Agus di Gedung DPR, Selasa (3/7). Namun demikian, pemerintah masih akan mengkaji kembali segala kemungkinan. Kajian tersebut mengacu pada kondisi perekonomian indonesia sampai dengan bulan Juni kemarin.

“Kayaknya kita tetap masih bisa menjaga defisit itu antara 2,3-2,4 persen,” tambahnya. Meski berpotensi melebar, Agus mengatakan, hal tersebut dikompensasi dengan kinerja anggaran pemerintah yang semakin baik pada tahun ini. Sampai dengan Juni penerimaan negara telah mencapai 47 persen dari target yang ditetapkan. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 43 persen. “Saya ingin sampaikan Indonesia tetap bisa menjaga fiskalnya sehat dan itu tercemin dari ketika kita melihat kondisi anggaran atau fiskal smpe akhir Juni,” ujarnya. Seperti diketahui, pemerintah menargetkan defisit anggaran pada tahun ini sebesar 2,23 persen terhadap PDB. (h/vvn)

JAKARTA, HALUAN — Rapat Paripurna DPR mensahkan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menjadi undangundang, Selasa (3/7).

Seluruh anggota yang hadir dalam rapat paripurna menyatakan setuju RUU ini disahkan. Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin dalam laporannya menjelaskan bahwa RUU tersebut merupakan pengganti UU Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. “Kehadiran RUU SPPA dimaksudkan untuk mewujudkan peradilan yang benarbenar menjamin perlindungan kepada anak yang berhadapan dengan hokum,” kata Azis. Konsep RUU tersebut mengu-

tamakan pendekatan keadilan restoratif dalam penyelesaian secara adil yang melibatkan pelaku, korban, keluarga dan pihak lain yang terkait dalam suatu tindak pidana. Mereka diajak bersama-sama mencari penyelesaian terhadap tindak pidana tersebut dan implikasinya dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan bukan pembalasan. Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin atas nama pemerintah menyatakan, Presiden SBY menyetujui pengesahan RUU ini menjadi UU. Alasannya, konstitusi Indonesia menegaskan bahwa anak memiliki peran strategis dalam pembangunan masa depan bangsa. Negara menjamin hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang anak dan perlindungan anak dari kekerasan dan diskirminasi, kepentingan terbaik anak, dan kepentingan akan kelangsungan hidup manusia. (h/sam)

Zulkarnaen Belum Bisa Dinonaktifkan JAKARTA, HALUAN — Badan Kehormatan DPR belum bisa mengambil tindakan pemberian sanksi terhadap anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar Zulkarnaen Djabar yang telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama (Kemenag). “Status yang bersangkutan kan baru sebagai tersangka. Jadi kita perlu ikuti dulu perkembangan penanganan kasus ini di KPK,” ujar Wakil Ketua

Badan Kehormatan Siswono Yudho Husodo di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (3/7). Siswono mengatakan, BK baru bisa mengambil tindakan pemberhentian sementara atau dinonaktifkan terhadap Zulkarnaen Djabar setelah proses hukumnya sampai di pengadilan. Pemberhentian sementara terhadap Zulkarnaen Djabar akan ditetapkan setelah berstatus sebagai terdakwa. “Ya, memang demikian aturannya. BK baru bisa memberhentikan sementara terhadap

seorang anggota dewan yang tersangkut perkara hukum manakala yang bersangkutan telah menyandang status sebagai terdakwa, dan kasusnya sudah disidangkan,” terang Siswono. Kemudian BK akan menetapkan pemberhentian tetap terhadap anggota dewan tersebut setelah ada vonis bersalah dan keputusan hukumnya telah tetap. “BK DPR baru akan memutuskan memberhentikan yang bersangkutan setelah ada keputusan tetap dari pengadilan,” ujarnya. (h/sam)


6 OPINI

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

Tak Kiamat, Kalau tak Jadi PNS KABAR burukkah kalau Pemprov Sumbar tidak menerima CPNS lagi? Jawabnya bisa iya bisa tidak. Ada benarnya itu sebagai kabar buruk bila diasumsikan bahwa angkatan kerja yang ada hanya akan diserap oleh birokrasi, tidak oleh sektor lain. Tetapi menjadi sangat lucu kalau memang yang terjadi adalah para angkatan kerja yang ada semua berorientasi menjadi PNS. Artinya tidak ada lagi semangat menjadi wirausahawan maupun mencari sektor lain sebagai tempat kerja. Tidak adanya lowongan untuk CPNS tahun 2012 bagi Pemprov Sumbar artinya tidak ada kuota yang diberikan oleh Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi untuk daerah ini. Seperti diakui sendiri oleh Menteri Negara PAN/RB Azwar Abu Bakar hari Senin di Padang, untuk tahun ini Sumatera Barat tidak diberi peluang untuk merekrut PNS. Padahal tahun ini pemerintah membuka kran penerimaan CPNS untuk 60.000 formasi. Selidik punya selidik rupanya, dari analisis jabatan dan peta jabatan yang dilakukan, yang dapat disetujui hanya untuk 10.000 formasi untuk pusat dan sekitar 5.000 formasi untuk daerah. Sumbar sendiri termasuk daerah yang belum memenuhi syarat dari analisis jabatan dan peta jabatan yang dilakukan. Berarti yang keliru bukan pusatnya tapi daerah. Analisis jabatan dan peta jabatan rupanya sangat penting untuk menentukan ada tidak formasi untuk CPNS di satu daerah. Inilah yang tidak atau belum diselesaikan Sumatera Barat. Dalam program nasional, pada Januari 2013 mendatang, tidak ada lagi moratorium PNS. Namun setiap daerah yang ingin mengajukan usulan penerimaan CPNS, harus tetap membuat analisis jabatan dan analisis beban kerja serta peta jabatannya. Dari sisi itu kita hanya berharap agar pada tahun depan Pemprov Sumbar dapat menyelesaikan persyaratan untuk mendpaatkan formasi. Sebab syarat yang lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah perimbangan anggaran. Ketentuannya, jika satu daerah memiliki anggaran belanja pegawai di atas 50 persen dari APBD nya maka daerah itu tidak layak menerima CPNS. Karena itu jalan keluarnya adalah dengan cara berhemat dan mengalokasikan anggaran secara selektif. Sumatera Barat sudah melakukan hal itu. Tapi rupanya ganjalannya ada pada soal analisis dan peta jabatan yang belum tuntas. Lepas dari ‘oase’ berupa peluang menjadi PNS itu, kita harus menjadi prihatin juga apabila orientasi generasi muda yang merupakan rata-rata angkatan kerja yang ada sekarang ini adalah menjadi PNS. Padahal berkali-kali sudah dinyatakan bahwa daerah ini adalah daerah yang sangat disegani oleh daerah lain karena di sini tumbuh dan lahir para usahawan dan para saudagar kawakan. Semangat yang ada pada usahawan tentu saja jauh lebih besar daya juangnya dibanding kalau bekerja di birokrasi yang segalanya sudah serba ada. Membangun semangat kewirausahaan itulah yang mesti menjadi semangat pada berbagai program yang dijalankan pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Lembaga pendidikan mesti ikut mendorong lahirnya semangat itu dengan mengadakan pelatihan-pelatihan atau tatap muka/kuliah umum dengan para praktisi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Azwar Abubakar pun menyarankan generasi muda sebaiknya jangan berorientasi menjadi pegawai negeri sipil (PNS), tapi sebaiknya jadilah pengusaha untuk kuasai dunia. Menurutnya, menjadi pengusaha sukses, bisa berkunjung dan bisa membuka usaha dimana mereka suka. Sementara menjadi PNS, jelas tidak bisa menguasai dunia. Menjadi wirausahawan, masih sangat banyak lahannya. Potensi masing-masing daerah Kabupaten/Kota seyogianya bisa mencetak para calon usahawan. Misalnya kalau Bukittinggi adalah kota pariwisata, semestinya tenaga kerja untuk mendorong sector pariwisata jauh lebih banyak lagi yang bisa dihasilkan. Jika Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya, Solok Selatan dan Pesisir Selatan adalah kawasan tambang, batubara dan biji besi misalnya, maka semestinya semakin banyak lahir usahawan yang berasal dari daerah itu dengan spesialisasi tambang. Yang jelas, tidak kiamat kalau tidak jadi PNS. Program membangun sikap dan semangat kewirausahaan itu penting dibuat oleh masing-masing Kepala Daerah. Pabila kini sedang berlangsung reli menuju kursi Bupati/Walikota di beberapa daerah, patut kita pertanyakan seberapa jauh para calon itu memberi perhatian dalam program mereka untuk membangun kewirausahaan. Konsep seperti apa yang mereka tawarkan? Janganjangan hanya slogannya saja yang mengajak jadi usahawan tapi sesungguhnya berburu jabatan atau kursi kekuasaan. ***

Reformasi Birokrasi Setengah Hati Oleh: FIRMAN MASNUR Staf Pengajar STIA BNM Pariaman

Birokrasi merupakan wahana utama dalam penyelenggaraan negara. Di samping melakukan pengelolaan pelayanan publik, birokrasi juga bertugas menerjemahkan berbagai keputusan politik ke dalam berbagai kebijakan publik. Disamping itu birokrasi juga berfungsi melakukan pengelolaan atas pelaksanaan berbagai kebijakan tersebut secara operasional. Sehingga dapat dikatakan bahwa birokrasi merupakan faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda pemerintahan. Negara ini menyadari bahwa pengelolaan pemerintahan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak dilaksanakan oleh sistem birokrasi yang baik. Buruknya sistem birokrasi ditandai dengan buruknya pelayanan publik, rendahnya produktifitas dan kinerja aparatur, serta masalah tingkat (KKN) yang tinggi sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasan. Masyarakat sangat mengeluhkan kondisi ini. Masyarakat yang seharusnya mendapat pelayanan yang baik dari aparat pemerintahan, tetapi tidak bisa mendapatkannya kecuali bagi mereka yang mempunyai uang untuk menyogok agar mendapat pelayanan tersebut. Tidak hanya masyarakat. Tetapi para pimpinan pemerintahan juga sering mengeluhkan kondisi ini. Mulai dari pusat sampai pada pimpinan di daerah. Tidak jarang SBY mengeluhkan kondisi ini. Untuk itulah dari awal pemerintahannya SBY merasa perlu untuk terus melakukan reformasi birokrasi. Tetapi sampai saat ini kita tidak melihat ada kemajuan yang signifikan. Dan tidak jelas maksud dan tujuannya. Untuk itulah diperlukan suatu proses reformasi birokrasi. Birokrasi diharapkan menjadi pelayan masyarakat,

abdi negara dan teladan bagi masyarakat. Namun pada praktiknya, reformasi birokrasi yang bertujuan luhur tersebut belum sepenuhnya berhasil diterapkan dalam pemerintahan kita. Walaupun usaha reformasi birokrasi telah dilakukan, ternyata birokrasi di Indonesia tidak berkembang menjadi lebih efisien. Tapi justru sebaliknya inefisiensi, berbelitbelit dan banyak aturan formal yang tidak ditaati. Birokrasi di Indonesia ditandai pula dengan tingginya pertumbuhan pegawai dan pemekaran struktur organisasi dan menjadikan birokrasi semakin besar dan membesar. Mereka juga semakin mengendalikan dan mengontrol masyarakat dalam bidang politik, ekonomi dan sosial. Cap birokrasi Indonesia seperti itu ternyata bukan sampai di situ saja. Tetapi melalui pendekatan budaya birokrasi Indonesia masuk dalam kategori birokrasi patrimonial. Dimana ciricirinya adalah tidak efisien, tidak efektif, tidak objektif, menjadi pemarah ketika berhadapan dengan kontrol dan kritik, tidak mengabdi kepada kepentingan umum, tidak lagi menjadi alat rakyat tetapi telah menjadi instrumen penguasa dan sering tampil sebagai penguasa yang sangat

Terangi Pantai Padang PAK walikota yg terhormat, tolong diberi penerangan spanjang Pantai Padang dlm upaya menghindari penyakit masyarakat yg suka gelap-gelapan d pantai. +6282170652***

Pemerintah tidak terima tenaga honorer kata Kepala BKD Sumbar Sudahlah, terima honor saja! Peringkat UN Sumbar ternyata masih di level bawah Ayo…kinerja pejabat mana ini?

PEMBERITAHUAN Setiap artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Pengaduan untuk Pak Walikota Padang PAK Wako Padang, Ka Dinas Pendidikan dan UPTD Diknas Nanggalo, wali murid SD 16 Nagalo resah dgn turunnya nilai anak-anak mereka, akibat kepala sekolah menerapkan sistem semester genap, lalu kebijkan memeriksa ujian siswa dgn sistem silang, yaitu kertas ujian suatu kelas diperiksa oleh guru yang lain, sehingga kertas ujian siswa kls 1, 2, dan 3, kalau tidak diperiksa oleh wali kelasnya akan sulit dimenggerti. Akibatnya nilai murid umumnya turun dan banyak dirugikan (kecuali klu utk penerimaan PNS dan ujian akhir dgn memakai alat baca optik). Semester ganjil (kenaikan kelas), kepsek menerapkan sistem ujian masing-masing kelas dicampur dari kelas 1 s/d 6, akibatnya konsentrasi anak sangat terganggu dalam ujian dan lembaran ujian banyak yg tercampur, sehingga anak banyak yg dirugikan. Apakah ini kebijakan Pemda atau inisiatif kepsek (mohon kepala sekolah dievaluasi ulang pak). Coba kita lihat prestasi SD 16 selama kepala sekolah sekarang, sangat amat merosot sekali, sehingga anak kami banyak yg tidak dapat memasuki SLTP favorit di Kota Padang, dan harus mencari sekolah

otoritatif dan represif. Mulai dari Mana? Dari manakah dimulai reformasi birokrasi? Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sepertinya bingung dimulai dari mana proses reformasi birokrasi. Sehingga yang muncul hanya kebijakan atau wacana yang tidak mampu memberi arti proses reformasi birokrasi tersebut. Selama ini anggapan yang berkembang bahwa buruknya kondisi birokrasi kita karena disebabkan oleh pendapatan PNS yang rendah. Sehingga reformasi birokrasi hanya berkutat pada masalah peningkatan pendapatan PNS melalui kenaikan gaji, pemberian tunjangan tambahan atau renumerasi. Tapi ternyata perlakuan ini tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap usaha reformasi birokrasi. Malahan semakin membebani anggaran pemerintah tetapi tidak menyelesaikan persoalan dasarnya. Proses reformasi birokrasi paling tidak membutuhkan empat langkah fundamental yang menjadi syarat agar proses birokrasi dapat berjalan dengan baik. Langkah yang pertama adalah perubahan mindset. Keberadaan birokrasi adalah untuk melayani seluruh kepentingan rakyat bukan untuk dilayani. Birokrasi harus mampu mempermudah bukan mempersulit suatu urusan. Jadi mindset yang selama ini berkembang pada birokrat kita harus dirombak total. Mereka adalah sebagai public servant. Mereka harus memberi pelayan terbaik, mudah, dan cepat kepada rakyat sebagai pemilik sah republik ini. Langkah yang kedua, adalah reformasi politik. Reformasi politik memang salah satu tujuan dari kemunculan orde reformasi. Tetapi reformasi politik yang terjadi tidak membawa pengaruh kepada reformasi birokrasi. Praktik pemerintahan dan birokrasi semakin diperparah oleh kondisi perpolitikan kita saat ini. Dalam proses politik terjadi tarik menarik kepentingan antara elit-elit yang

berkuasa dengan birokrasi. Sehingga birokrasi kita cenderung tidak lagi netral dan cenderung teromabang-ambing dalam pusaran perebutan kekuasan. Untuk itu perlu dilakukan reformasi politik yang terarah yang membebaskan birokrasi dalam situasi dilematis. Bagaimanapun aparatur harus steril dari berbagai kepentingan elit-elit yang yang berkuasa maupun yang mencari kekuasaan. Langkah yang ketiga, adalah reformasi hukum. Reformasi hukum ditujukan agar produk hukum berupa undangundang dan peraturan yang dikeluarkan tidak tumpang tindih satu dengan yang lainnya serta mampu implementasikan dengan baik dan benar. Sehingga kita dapat memperoleh akuntabilitas dari aparatur yang menjalankan birokrasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada bangsa dan rakyat. Langkah yang keempat, adalah desentralisasi kewenangan. Selama ini para birokrat pada level menengah dan bawah sangat tergantung sekali pada top level dalam birokrasi. Sehingga kondisi ini sangat menghambat kinerja birokrat tersebut. Setiap pekerjaan yang dilaksanakan harus menunggu petunjuk dan persetujuan atasan. Dan tak jarang birokrat yang berada top level mengintervensi pekerjaan bawahannya. Dengan adanya desentralisasi kewenangan tersebut maka setiap tingkatan pada birokrasi mampu melaksanakan tugas sebaik mungkin sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Sehinggga mudah dilakukan pengawasan terhadap akuntabilitas dan profesionalisme dari kinerja para birokrat tersebut. Jadi proses reformasi birokrasi di Indonesia harusnya dimulai dengan memperbaiki empat kondisi fundamental tersebut agar proses reformasi birokrasi dapat mencapai tujuannya. Sejalan dengan terpenu hinya persyaratan tersebut perlu dilakukan reformasi terhadap kelembagaan birokrasi.

swasta tahun sekarang. Mohon maaf. Wassalam. +6282388426***

Bangun Lagi Jembatan di Banda Bakali PAK bangun donk jembatan kecil yang dibuat di bandar bekali utk mmprmudah mengurai macet yg trjadi di jembatan” bandar bekali arah Simpang Haru ke Unand & jln Marapalam ke Lubeg. Klw ada tsunami gk da macet & kcelakaan. Ini demi utk kita bersama. trima kasih. +6287895999***

Wali Kota Padang Lemah TRNYATA Wali Kota Pdg lemah, apa lgi Pol PP. Msa musnahkn tmpat mesum d Koto Marapak, deretan taplau, aj susah. Mungkin setoranny, pas kali. Jgn mkn uang lendir dong, pak. +6281374797***

Kemajuan Pasaman Hanya Mimpi? PD tnggl (29/6) di koran Haluan ditrbitkn di hlmn prtma, 2 PROGRAM UNGGULAN PASAMAN DIPERDAKN “PEMBNGUNAN MSTI BRPIHAK PD RAKYAT” Klo kt bc programx sngat bgus skli, tp knytaan di lpngan memng bxk pembngunan, tp yg mnyedihkn pmbngunan yg

Reformasi Kelembagaan Reformasi kelembagaan dimulai dengan menata kembali struktur dan kelembagaan mulai dari pemerintahan pusat sampai ke daerah. Struktur kelembagaan pemerintahan kita saat ini sudah begitu tambun. Suatu kondisi yang kontradiktif dengan proses reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah. Kondisi ini mengakibatkan birokrasi kita mengalami “penyakit kronis” dan penuh dengan masalah. Terlalu besar tetapi tidak memberikan hasil yang positif. Untuk itu perlu diciptakan struktur yang lebih ramping tetapi kaya dengan fungsi. Di dalam reformasi kelembagaan harus juga dilakukan perbaikan sistem manajemen kepegawaian yang meliputi sistem rekruitmen personal, sistem penggajian, sistem kepangkatan, dan lain sebagainya. Semuanya harus transparan dan akuntabel sehingga reformasi yang diharapkan dapat dicapai. Reformasi Setengah Hati Gerald Caiden (1991) menyatakan bahwa reformasi sistem administrasi tidak pernah mencapai inti permasalahan tetapi hanya formalitas semata. Reformasi tersebut tidak cukup luas dan mendalam. Bahkan cukup banyak negara yang tidak memberikan perhatian yang cukup memadai pada reformasi birokrasi. Begitu juga dengan reformasi birokrasi yang dilaksanakan oleh pemerintahan SBY. Hanya setengah hati. Tak lebih hanya pencitraan bahwa mereka concern terhadap kebutuhan masyarakat, terhadap perbaikan sistem birokrasi yang sehat dan kuat. Padahal birokrasi yang sehat dan kuat, adalah “birokrasi yang profesional, netral, terbuka, demokratis, mandiri, serta memiliki integritas dan kompetensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selaku abdi masyarakat dan abdi negara, dalam mengemban misi perjuangan bangsa mewujudkan citacita dan tujuan bernegara.”

bxk tu pmbngunan yg trbngkalai. Gmn Psmn mau maju klo spti ni. Jngnkn pmbngunan skala bsar, pmbngunan PNPM Mndri j di Kotonopan Rao g selesai dibiarkn sj. Itu hnya cnth kcil, di kcmtn lain jg msh da lo. Apakh KEMAJUAN PASAMAN HNYA MIMPI SIANG BOLONG ? +6281993865***

KTP Elektronik Kapan Keluar? AS, Pak Bupati Pasman yg terhormat, mslah KTP elektronik di Kecmatan Rao Utara, Rao Selatan kpan keluar? Km yg duluan ngurus kok blm2 kluar. Kami butuh KTP pak, jd tlong dipercepat dh hampir 8 bulan blm keluar jg lg yg dh ngurus tahap pertam. Ap harus dibayar br KTP ny keluar. Thank you. *B@¥O p@ribo* +6285668119***

Kritikan untuk Polisi BPK polisi lalu lintas yg duduak di pos smpang ampek, awak sakik hati mancaliak wktu tu ado bapak2 tuo yg menerobos lampu merah tp pak polisi ndak ado mengacuhkan. Tp kalau anak skolahan, apolagi yg cewek, kadang pelanggaran sketek lo nyoh, psti dipanggianyo mah, minta no hp lo tu. Maaf ko pak kalau tsingguang. +6287742454***

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Jon Indra (Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Darwin Danin, Maison, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Alamsyah Halim, Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


SUMBAR 7

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR Calon Paskibra Latihan PBB PASBAR, HALUAN — Mulai hari Senin (2/ 7) hingga menjelang masuknya bulan puasa Ramadan 1433 H, sebanyak 70 siswa SMA se Pasaman Barat mengikuti pelatihan barisberbaris (PBB) dan peningkatan disiplin di Simpang Ampek. Seluruh pelajar SLTA ini dipersiapkan menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) pada upacara bendera, 17 Agustus 2012. Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat Saifuddin Zuhri kepada Haluan di ruang kerjanya, Selasa (3/7), menyampaikan, persiapan setiap calon anggota pengibar bendera ini untuk tingkat kabupaten. Dijelaskan, mulai akhir minggu ketiga bulan ini, umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadan, secara otomatis latihan pemantapan bagi calon anggota pengibar bendera (Paskibra) Pasaman Barat ini tidak bisa melaksanakan latihan. Karena itu, mulai awal Juli ini, tim pembina dan pelatih tingkat kabupaten bersama seluruh calon anggota Paskibra melaksanakan latihan pemantapan, sehingga pada pelaksanaan upacara bendera di hari “H” nanti, pasukan Paskibra Pasaman Barat siap melaksanakan tugasnya. Zuhri mengajak setiap peserta latihan agar mengikuti pembinaan sekaligus latihannya secara maksimal. “Tingkatkan kekompakan antar sesama, tegakkan disiplin waktu, dan pelihara kesehatan masing-masing. Dengan harapan setiap peserta mampu melaksanakan latihannya secara maksimal, dan pada hari “H” nanti semuanya telah siap,” katanya. (h/gmz)

Polsek Lembah Melintang Tingkatkan Pengawasan PASBAR, HALUAN — Guna meningkatkan ketertiban, keamanan dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di Kecamatan Lembah Melintang, jajaran Polsek setempat bekerja sama dengan perangkat kecamatan bersama tokoh masyarakat meningkatkan pengawasan dan penertiban. Sebagai kawasan terpadat penduduk di wilayah Pasaman Barat bagian utara dan aktivitas pasarnya di pasar Nagari Ujung Gading dilaksanakan setiap hari, Kecamatan Lembah Melintang kerap dijadikan sasaran peredaran minuman keras (miras), perjudian dan perbuatan terlarang lain. ”Meningkatkan keamanan kawasan Lembah Melintang sebagai daerah terpadat penduduk di wilayah Pasaman Barat bagian utara, sudah menjadi kewajiban bersama dengan semua pihak melakukan penertiban dan pengawasan di daerah,” kata Kapolsek Lembah Melintang, Amprisman kepada Haluan, di Ujung Gading, Selasa (3/7). Untuk wilayah utara Kabupaten Pasaman Barat, jelasnya, Kecamatan Lembah Melintang berada di tengah-tengah. Selain Gunung Tuleh dan Sungai Aua yang berbatasan dengan Kecamatan Pasaman, ibu kabupaten. Wilayah paling utara dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Mandahiling Natal (Madina) adalah Parit Koto Balingka, Sungai Beremas, dan Kecamatan Ranah Batahan. Camat Lembah Melintang Afrizal, yang didampingi Walinagari Ujung Gading Burhanuddin Z, secara terpisah menyampaikan, karena ibu kecamatan sekaligus nagari berada di Ujung Gading, aktivitas pasar dilaksanakan pada setiap hari, aktivitas jual beli dan laju pertumbuhan ekonomi di Ujung Gading juga terus meningkat. Jika dilihat aktivitas jual beli dan peradaran uang di pasar Ujung Gading, terang mereka, peradaran uang di pasar setempat pada setiap minggunya mencapai antara Rp400 juta sampai Rp750 juta. Kondisi tersebut secara otomatis membuktikan bahwa warga yang melakukan aktivitas jual beli di pasar Ujung Gading padat. Dijelaskan Afrizal, karena kawasan Ujung Gading dan sekitarnya berada dalam kondisi padat penduduk, secara otomatis pula peradaran barang-barang haram, seperti miras, peradaran ganja, perjudian dan sebagainya kian bergentayangan. Sasaran empuk dari peredaran barang-barang haram itu adalah generasi muda, termasuk kalangan pelajar. (h/gmz)

REHAB REKON PASIR PUTIH KAMBANG

Fokus ke Pembangunan Jalan PAINAN, HALUAN — Pengerjaan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang saat ini terfokus pada pembangunan jalan dan pengamanan pantai. Kedua proyek itu direncanakan selesai lima bulan semenjak pelaksanaan awal. Kepala Dinas PU Pessel Pri Nurdin, Selasa (3/7), di Painan mengatakan, proyek rehab rekon jalan saat ini dalam tahap penimbunan bekas jalan yang runtuh sepanjang 300 meter. Pembentukan badan jalan akan memakan waktu cukup lama, di mana tanah timbunan perlu pemadatan. “Selanjutnya di pinggir pantai dibuat bangunan pemecah ombak berupa batu krip. Batu disusun sedemikian rupa, sehingga mampu menahan terjangan gelombang pasang yang selalu menghantui warga di Pasir Putih Kambang,” katanya. Disebutkan Pri Nurdin, dua kegiatan yang ada di Pasir Putih Kambang saat ini bersumber dari pendanaan berbeda. Pengaman pantai dari dana APBN, sedangkan pembangunan jalan dari dana APBD Sumbar. Proyek rehab rekon pasca-

JALAN - Aktivitas proyek rehab rekon di Pasir Putih Kambang fokus pada pekerjaan pembangunan jalan. HARIDMAN bencana itu bernilai Rp74 milyar yang berasal dari APBD Provinsi dan APBN. Artinya dikeroyok ramai-ramai. “Pengerjaan rehab rekon yang sudah berlangsung satu bulan belakangan difokuskan pada pembangunan jalan dan pengamanan pantai dengan memasang batu. Menurut desainnya kawasan ini dibangun agar bisa kembali menjadi objek

wisata selain memperlancar transportasi,” katanya. Meski demikian, Pri Nurdin mengakui, belum ada laporan progres pelaksanaan kegiatan rehab rekon di Pasir Putih. Sementara itu untuk memperlancar pengerjaan jalur itu ditutup. Penutupan telah berlangsung dua minggu lalu di dua titik.

Terminal Sago Semakin Tak Berfungsi PAINAN, HALUAN — Terminal Sago yang terletak sekitar 5 km menjelang Kota Painan dari arah Padang, kondisinya sekarang nyaris tidak terlihat lagi bus yang mangkal memuat dan mencari penumpang. Kondisi ini karena maraknya kendaraan travel liar yang beroperasi sehingga membuat pengusaha kendaraan resmi terpaksa gulung tikar. Travel liar yang beroperasi diperkirakan sekitar 300 unit dengan tujuan Padang dan berbagai daerah di luar Sumbar. Meskipun sering ditertiban oleh tim gabungan DLLAJ bersama Polri, teryata jumlahnya tidak berkurang melainkan semakin bertambah, karena masyarakat lebih memilih memanfaatkan travel sebagai alat transportasi karena cepat sampai di tempat tujuan. Salah seorang warga Sago, Doni, mengatakan, kendaraan angkutan umum bus, meski dinilai cukup aman dari ancaman kecelakaan, karena memiliki izin resmi, namun kini kurang diminati masyarakat. Ini perlu menjadi perhatian oleh

pengusaha maupun pemerintah. “Seharusnya pengusaha angkutan umum (bus) berusaha menarik simpati masyarakat dengan cara melakukan peremajaan kendaraan,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Inforkom Pessel Yunasri. Alih Fungsi Terminal Sago kini mulai beralih fungsi sebagai pasar grosir di Pessel yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat, terutama alat elektronik seperti kukas, televise, antena parabola dan juga toko kendaraan roda dua dari berbagai merek. Dengan tersedianya alat elektronik di daerah ini, masyarakat tidak lagi berbelanja ke Padang. Bangunan di Terminal Sago terus ditingkatkan. Bahkan saat ini rumah dan toko (ruko) dibangun menghadap terminal. Hari (35), warga Pasar Baru Bayang, merasa keberadaan Pasar Sago sangat membantu meringankan beban masyarakat, bahkan harga barang mewah yang dijual harganya jauh lebih murah dibandingkan harga di Padang. (h/mjn)

TERMINAL Sago Painan Pessel sepi, tak ada angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal ini. M JONI

“Ketika ditutup, masyarakat diharap memakluminya. Kita ingin pengerjaannya cepat selesai. Jangan buat pengerjaan terganggu oleh kendaraan yang hilir mudik,” kata Pri Nurdin. Disebutkannya, bagi yang biasa menggunakan jalur Pasir Putih yang dalam keadaan rusak itu, dapat menggunakan jalur alternatif yang telah dibangun

pemerintah. “Jalur alternatif sudah dapat difungsikan bagi semua jenis kendaraan baik truk maupun sepeda motor,” katanya. Kawasan Pasir Putih Kambang adalah kawasan yang rusak akibat dihondoh banjir bandang 3 November 2011 lalu. Peristiwa itu selain merusak permukiman dan fasilitas umum, juga menewaskan tiga warga di sana. (h/har)

JEMBATAN AMBRUK

Perekonomian Warga Terancam

JEMBATAN rusak di Jorong Serasah Betung Sei Aua Pasbar. NEPRAN PASBAR, HALUAN — Perekonomian warga Jorong Sarasah Betung, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aua, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terancam lumpuh. Pasalnya, jembatan Batang Tinggiran di daerah setempat, sudah beberapa minggu lalu ambruk dihantam banjir. Hingga kini, jembatan tersebut belum kunjung diperbaiki. Buntut kejadian itu, warga resah dan sangat kesulitan mengangkut hasil panen sawit yang luasnya mencapai ratusan hektare, dengan hasil diperkirakan mencapai 12-20 ton/ hari. Sawit yang dipanen dibawa dari Tinggiran ke pabrik Pasaman Marama Sejahtera (PMS) di Nagari Sungai Aua. Warga kini berharap kiranya jembatan itu dapat

di bangun kembali, sehingga masyarakat tidak kesulitan membawa hasil panennya keluar, sebagaimana disampaikan Kepala Jorong Alim, kepada Haluan di Sungai Aua, Selasa (3/7). Dikatakan, pondasi jembatan itu memang sudah tidak bisa lagi digunakan. Kalau bisa, jembatan tersebut dipindahkan lokasinya. Sehingga perekomian masyarakat petani sawit dan karet di daerah setempat tidak terganggu. Masyarakat yang membutuhkan jembatan ini berada pada dua jorong, yakni Jorong Serasah Betung dan Serasah Talang, Nagari Sungai Aua. Sekarang, tuturnya, untuk melintasi jembatan itu harus berhati-hati. Karena, untuk menuju jembatan ini harus melewati jembatan yang

terbuat dari kayu. Dan bagi pengendara yang melintas khususnya kendaraan roda dua, tepaksa mendorong kendaraan. Salah satu warga setempat, Amrin (39), mengatakan, dampak dari runtuhnya penahan jembatan itu terutama pada pengangkutan kelapa sawit dan karet yang akan dibawa ke pabrik yang ada di Pasaman Barat. Hasil panen sawit yang melintas di jembatan itu mencapai 12 ton per hari. Selain itu hasil karet mencapai 4 ton per minggu. “Kita juga berharap kepada pemerintah daerah agar jembatan ini cepat dibangun. Karena jembatan ini termasuk lumbung kejayaan perekonomian bagi petani,” pintanya. Yang jelas saja, lanjutnya, buntut rusaknya jembatan itu, harga sawit turun menjadi Rp800/kg, karena harus ditambah biaya langsir di atas jembatan yang rusak sebesar Rp100/kg. Begitu juga karet yang biasanya mencapai Rp14 ribu/kg sekarang turun menjadi Rp10 ribu/kg. Terpisah, Camat Sungai Aua, Safruddin, ketika dikonfirmasi Haluan, membenarkan keluhan masyarakatnya tersebut. Ia berharap agar warga bersabar menunggu realisasi dari pemerintah. Dan diharapkan juga kesadaran dari masyarakat agar mau bergotongroyong sebelum ada perbaikan dari pemerintah daerah. (h/nep)


8 LUAR NEGERI

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

AS-IRAN MEMANAS

Mesin Perang Dikerahkan ke Selat Hormuz WASHINGTON, HALUAN— Seiring dengan dijatuhkannya sanksi embargo atas minyak Iran, kawasan Selat Hormuz pun kembali menjadi pusat perhatian.

NOTES

Salahuddin Menang PADA 4 JULI 1187 Salahuddin Ayyubi mengalahkan Guy dari Lusignan pada Pertempuran Hittin dalam Perang Salib.Perang Salib adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang me merangi umat Muslim di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad ke-13. (h/*)

Suu Kyi Sebut Myanmar Sebagai Burma YANGON, HALUAN— Tokoh oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi menegaskan, dirinya bebas menyebut negaranya dengan sebutan Burma. Pernyataan ini adalah tanggapan Suu Kyi atas komplain yang dilontarkan Pemerintah Myanmar. “Saya menggunakan nama tersebut secara bebas sesuai dengan prinsip demokrasi,” ujar Suu Kyi, seperti dilansir The Nation, Selasa, (3/7). Peraih Nobel itu menambahkan, pergantian nama negara dari Burma menjadi Myanmar bukanlah keinginan rakyat. Karena pemerintah dibawah kepemimpinan mantan Junta Militer Saw Maung pada 1991 lalu melakukan pergantian nama dengan sepihak tanpa mendengar aspirasi rakyat. Sebelumnya, Suu Kyi dikabarkan lebih memilih untuk menggunakan nama Burma dibandigkan Myanmar dalam sejumlah pidatonya di hadapan publik, ketika melakukan kunjungan ke sejumlah negara di Eropa. Tindakannya itu pun menuai protes dari Pemerintah Myanmar yang meminta Suu Kyi untuk menyebut nama seluruh negara di kawasan Asia Tenggara sesuai dengan namanya. (h/okz)

DIKERAHKAN—Kapal Induk AS USS Abraham Lincoln dan sejumlah armada militer AS kabarnya menumpuk di Teluk Persia. Ini merupakan jawaban atas seterunya, Iran, yang mengancam akan menutup Selat Hormuz ditengah hubungan yang kian membanas.MLR

SBY Desak Australia Pulangkan 54 WNI CANBERA, HALUAN— Isu penyelundupan manusia menjadi sorotan utama pertemuan bilateral Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri Australia Julia Gillard di Darwin hari ini, Selasa 3 Juli 2012. Dalam pernyataannya, Presiden Yudhoyono mendesak PM Gillard mempercepat pemulangan 54 anak buah kapal (ABK) di bawah umur yang masih ditahan di Australia. “Mereka adalah korban penyelundupan manusia. Kami sangat mengharapkan usaha pemulangan mereka dapat dipercepat,” kata Presiden Yudhoyono, seperti diberitakan The Australian.

Dari 79 ABK Indonesia yang masih ditahan di Australia, 54 di antaranya diketahui masih berusia di bawah 18 tahun. Guna menyikapi kasus penyelundupan manusia, kedua negara menegaskan kesepakatan ekstradisi. “Kerja pemerintah Australia dalam menyikapi hal ini sudah bagus, namun alangkah baiknya jika kita bisa melakukan lebih banyak lagi,” tambah Presiden Yudhoyono. Pemimpin kedua negara juga akan melakukan upaya penghentian penyelundupan manusia seperti yang sudah ditetapkan dalam kerangka Bali Process. Australia dan Indonesia juga akan memperkuat kerjasama dalam ber-

bagai bidang. Salah satunya kerjasama maritim, terutama dalam hal pencarian dan penyelamatan korban jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan laut. Menurut laman ABC, PM Gillard juga mengumumkan rencana penandatanganan kerjasama pertahanan dalam waktu dekat. Australia berencana melakukan penyesuaian terhadap visa kerja dan visa liburan khusus WNI. Presiden SBY berada di Australia selama dua hari dalam rangka menghadiri Pertemuan Tahunan Pemimpin Indonesia dan Australia. Ini pertemuan kali kedua di forum itu. (h/vvm)

Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah meningkatkan armada militer dalam jumlah yang signifikan untuk mencegah pemblokadean jalur minyak dan gas bagi negaranegara Barat oleh Iran. Menurut salah seorang pejabat senior AS peningkatan kehadiran militer AS di kawasan Teluk Persia, adalah sebuah rencana lama yang ditujukan untuk meyakinkan Israel bahwa AS serius dalam mengatasi program nuklir Iran. “Ketika Presiden Barack Obama mengatakan, bahwa semua opsi tersedia jika negosiasi mengalami kegagalan, maka tindakan ini dimungkinkan,” ujar salah seorang pejabat senior AS, seperti yang dilansir The New York Times, Selasa, (3/7). Atas dasar pertimbangan tersebut maka sejumlah armada militer AS kabarnya menumpuk di Teluk Persia. Peningkatan yang paling mencolok terlihat dari jumlah kapal Angkatan Laut yang berpatroli dikawasan itu. Sebuah sumber menyebutkan, AS meningkatkan dua kali lipat kapal penyapu ranjaunya dikawasan itu. Patroli ini dilakukan untuk bersiap menghadapi ancaman Iran terkait dengan penutupan Selat Hormuz. Pejabat militer AS menyebut hal ini murni sebagai langkah defensif. “Pesan untuk Iran, jangan pernah berpikir untuk menutup Selat Hormuz, kami akan melenyapkan tambang kalian. Jangan pernah berpikir untuk mengirimkan kapal kalian untuk menganggu kapal-kapal karena kami akan menenggelamkan mereka,” ujar salah seorang pejabat AS. Tidak hanya menambahkan jumlah kapal penyapu ranjaunya di kawasan Teluk Persia. Namun, Negeri Paman Sam juga dikabarkan

menambah jumlah jet tempurnya yang beroperasi di kawasan itu. Sejumlah pesawat tempur jenis F-22 dan F-15C konon telah ditempatkan di dua pangkalan AS yang berada di Teluk Persia. Kedua pesawat ini memiliki kemampuan untuk menjangkau sasaransasaran yang lebih luas di Iran. Melihat hal ini Senator Massachusetts dari Partai Demokrat John Kerry mengatakan, langkah ini dapat diartikan sebagai sebuah sinyal halus bagi Iran. Namun, di sisi lain menjadi urusan yang rumit bagi Israel. Kerry yang menjabat Ketua Hubungan Luar Negeri AS mengatakan, AS harus dapat menjaga keseimbangan dalam menjalin hubungan baik dengan Iran maupun Israel. “Ada banyak harapan untuk mengelola hubungan ini. Iran perlu tahu bahwa AS serius. Namun AS masih harus meninggalkan ruang bagi terciptanya resolusi damai. Penting untuk tidak mengambil langkah yang dapat mengirimkan pesan yang salah disini,” tegas Kerry. Sementara itu, salah seorang pejabat Pentangon menambahkan, peningkatan armada AS di kawasa Teluk Persia tidak hanya sematamata dilihat sebagai upaya untuk mengatasi potensi ancaman nuklir Iran. “Ini bukan hanya ambisi nuklir Iran melainkan juga berkaitan dengan ambisi hegemoni Iran di kawasan regional. Ini juga sekaligus menunjukkan bahwa penempatan kekuatan militer AS adalah bukti nyata komitmen kami kepada mitra dan sekutu kami meski kebijakan baru AS kini fokus di Asia namun, kami tetap waspada di Timur Tengah,” ujar pejabat Pentangon. (h/okz)

PUTUS NYAMBUNG RI-AS SEJAK 1945 (1)

Ternyata Indonesia itu Penting PENGANTAR –– Pada Hari Kemerdekaan AS ke 236, ada catatan dibuang sayang tentang hubungan Amerika Serikat dan Republik Indonesia sejak era Kemerdekaan RI, oleh Wartawan Haluan Eko Yanche Edrie. Pada peringatan Hari Kemerdekaan (Independen day) Amerika Serikat ke-236 yang jatuh hari ini 4 Juli 2012, satu hal yang juga patut dicatat adalah perihal hubungan RI-AS selama se abad lebih. Hubungan yang kadang hangat kadang mendingin bahkan kadang kala tegang. Dalam analogi Minang sering disebut jauah bakarinduan, dakek

bakalukuran. Artinya benci-benci cinta. Pabila saling berjauhan saling merindukan dan pabila berdekatan bercakaran. Tapi yang jelas, tali hubungan yang membentang antara RI-AS tidak berlaku saat ini saja melainkan sudah terbentang sejak lebih seabad silam. Pada awalnya sebagai bagian dari sekutu di era Perang Dunia I, Amerika Serikat tentu memiliki kedekatan politis dengan Belanda. Karena itu pada masa kolonial, selain sibuk berperang di daratan Eropa, AS tidak terlalu memperhatikan Hindia Belanda. Maka, dalam kebiasaan AS memainkan berbagai peran di kancah internasional ketika Indonesia masih dijajah Belanda, peran AS hanya sebagai penonton. AS hanya menempatkan perwakilannya di Batavia untuk hubungannya dengan Monarki Belanda, bukan dengan rakyat Indonesia. Tapi setelah PD II berakhir, As mulai melirik Indonesia. Ternyata negeri yang luas dan subur ini menarik. Tindakan Belanda yang

membonceng Sekutu ke Indonesia untuk melanjutkan penjajahannya mulai dibaca AS sebagai tindakan yang berlawanan dengan Piagam Atltantik (Atlantic Charter) yang mendasari berdirinya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Piagam Atlantik antara lain menyerukan pelarangan perluasan wilayah, setiap bangsa berhak menentukan pemerintahan sendiri, semua negara diperkenankan ikut dalam perdagangan internasional, mengusahakan dunia yang damai bebas dari ketakutan dan kekurangan dan menolak kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional. Karena itu pascakemerdekaan perhatian AS mulai ada ke Indonesia. Tindakan-tindakan invasif dan represif terhadap penduduk sipil oleh tentara NICA mulai terbaca oleh AS sebagai sebuah tindakan yang tidak patut dan memerlukan campur tangan internasional. Pada April 1946, sebagaimana

dicatat oleh Kahin (Nationalism and Revolution in Indonesia -1952) Indonesia mengirimkan misi diplomatik ke Belanda untuk berunding dengan Sekutu. Di situ RI ketemu AS. Setelah itu sentuhan AS dengan RI makin banyak sampai dilakukan upaya keras misi diplomatik Merle Cochran dan Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada 1949. Peranan AS sangat besar dalam berbagai dialog internasional yang menyangkut Indonesia. Hingga akhirnya terjadi penyerahan kedaulatan oleh mahkota tinggi Belanda kepada Indonesia pada Desember 1949. Pada 28 Desember 1949 Amerika Serikat mengakui kedaulatan Indonesia lalu mengirimkan Duta Besar pertamanya di Jakarta H. Merle Cochran. Dua bulan kemudian gilirian Indonesia menempatkan Dubes pertamanya di Washington yakni Dr. Ali Sastroamidjojo dilanjutkan dengan menunjuk James Imam Pamudjo sebagai Konsul Kehor-

Kapal Perang USS Renville salah satu awal yang menandai kedekatan Amerika Serikat – Indonesia. NAUS LIB yang dianggap sebagai penegak matan di New York. Kemesraan sebagai sahabat panji-panji kapitalisme di satu baru antara Indonesia – Amerika kutub dan Uni Soviet cs sebagai kemudian ditandai dengan pertu- kelompok sosialis/komunis. Negara-negara dunia ketiga karan wakil-wakil diplomatik kedua negara. Dan tahun 1950 itu diteken sama-sama dirayu oleh kedua piagam kerjasama ekonomi RI-AS. kutub untuk bersekutu. Indonesia Cuma, sayangnya kemesraan pada waktu itu sedang mekaritu tidak berumur panjang. Badai mekarnya sebagai bunga yang pun datang melanda hubungan diperebutkan AS dan US. Presiden kedua negara. Perang Dingin (Cold Soekarno sangat pandai memperWar) yang perlangsung pasca PD- mainkan situasi menarik-ulur II membuat dunia kembali terblok- permintaan kedua pihak. Dan blok. Tapi yang menjadi kutubnya ternyata Indonesia itu sangat hanya dua, Amerika Serikat/NATO penting.***


RIAU DAN KEPRI 9

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR Polda Riau Periksa Notaris PEKANBARU,HALUAN- Notaris Tembilahan Isra Samiati kembali dipanggil penyidik Sub Direktorat (Subdit) I Ditreskrimum Polda Riau pada Kamis (5/7) mendatang. Penyidik juga akan memanggil saksi ahli dari Bank Indonesia (BI), Senin (9/7) mendatang. Direktur Ditreskrimum Polda Riau Kombes Pol Diat Chardi melalui Kepala Subdit I AKBP Syamsul Anwar mengatakan, penyidik memeriksa Notaris dan saksi ahli sebagai saksi untuk dugaan penggelapan agunan PT Yudha Rastia Perkasa di PT Bank Riau Kepri Tembilahan. “Kita panggil kembali Notaris Tembilahan sebagai saksi, sebab jangka waktu pemanggilan pertama selama empat belas hari sudah habis,” katanya. Sebelum itu penyidik Polda Riau telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Cabang (Kacab) PT Bank Riau Kepri Tembilahan, Surit sebagai saksi. PT Bank Riau Kepri Tembilahan dilaporkan ke Polda Riau, oleh Direktur PT Yudha Rastia Perkasa Sugianto, karena diduga menggelapkan sertifikat milik PT Yudha Rastia Perkasa yang dijadikan agunan di PT Bank Riau Kepri cabang Tembilahan. Padahal PT Yudha Rastia Perkasa telah melunasi kredit dari PT Bank Riau Kepri Tembilahan sebesar Rp4,8 miliar. Walaupun demikian, sertifikat yang diagunkan tidak dikembalikan. Malahan sertifikat itu diserahkan pegawai PT Bank Riau Kepri Erianto kepada Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Indra Mukhlis Adnan. (hr/war)

TES URINE — Seluruh anggota polres Tanjungpinang mengikuti tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Kota (BNK) Tanjungpinang, Senin (2/7). Hal ini dilakukan karena maraknya anggota polisi yang terlibat kasus narkoba akhir-akhir ini. SUTANA

PEMBUNUHAN SATU KELUARGA

Polisi Buru Pelaku

Jalan Dipenuhi Lumpur

PEKANBARU, HALUAN—Polisi sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan satu keluarga di Jalan M Yamin, Pekanbaru, Jumat (29/6) lalu.

BATAM, HALUAN—Pascahujan deras yang mengguyur kawasan Nagoya, Batuampar, Batam, Senin (2/7), sejumlah ruas jalan dipenuhi lumpur. Pantauan Haluan Kepri, Selasa (3/7) di beberapa lokasi terlihat sisa-sisa tanah yang terbawaoleh derasnya air hujan kini telah berubah menjadi lumpur. Pemandangan seperti itu bisaterlihat di depan BPR Nusantara, Dana Graha dan Komplek Bumi Indah. Dengan berlumpurnya jalan di sekitar Komplek Bumi Indah membuat puluhan pedagang yang berjualan di pingir drainase tersebut harus bekerja keras membersihkan lokasi kerjanya yang dipenuhi dengan lumpur. Hal itu dilakukan mereka sebelum membuka gerai dagangannya. Sementara itu di lokasi pertemuan drainase di kawasan Nagoya yang berada persis di depan Van Hollano, masih terlihat tumpukan sampah. Tumpukan yang dipenuhi sampah hasilproduksi rumah tangga tersebutlah berpontesi menyumbat aliran drainase. Herman, petugas parkir yang sehari-hari menjaga parkir didepan BPR Nusantara tersebut Mengatakan, setiap selesai hujan lebat daerah itu akan selalu dipenuhi tanah, dan akhirnya menjadi lumpur. “Kalau sudah hujan deras, lokasi ini akan selalu berlumpur. Setelah kering lokasi ini akan berdebu, begitulah terus-terusan,” tutur Herman. Sementara Suminah, salah seorang pedagang mengatakan, a sejak turunnya hujan deras mereka telah harus bekerja keras membersihkan lokasi dagangan yang dipenuhi dengan sampah dan tanah. “Sejak kemarin aktivitas kita sangat terganggu dibuatnya, karena kita harus membersihkan lokasi dagangan yang dipenuhi dengan tanah. Kalau tidak kita bersihkan menjadi berlumpur, dan pengunjungpun tidak mau mampir ketempat dagangan kita,” tutur Suminah. Lokasi dagangan ini, lanjut Suminah, memang sudah langganan banjir. Namun hingga kinibelum juga ada perhatian serius dari pemerintah. Padahal persolan ini juga menyangkut kelangsungan hidup masyarakat.(hk/cw62)

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar mengatakan, saat ini anggota terus memburu tersangka. Sementara pembantu korban pembantaian telah diamankan. “Pembantu telah kami amankan, dan saat ini terus kami proses dan tidak ditahan,” ujarnya. Kepada penyidik YI menjelaskan, sebelum kejadian pagi

itu ia akan buang sampah, kemudian tersangka masuk dan mengunci pintu dari dalam. YI sempat menggedor-gedor pintu. Sekitar satu jam berselang pelaku keluar dari dalam ruko dan memaksa YI untuk ikut bersamanya. Kapolres juga mengatakan, agar pelaku lebih baik menyerahkan diri. “Jika tidak, akan

kami tindak tegas. Sebab, a selain identitas, keberadaan dan foto terbaru tersangka telah didapat, dan akan kami sebarkan dalam waktu dekat ini,” lanjut Adang. Menanggapi kasus ini, anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Yose Saputra mengatakan, perlu tindakan tegas pihak kepolisian untuk memberantas kejahatan yang marak terjadi. “Fungsi intelijen aparat kepolisian yang harus ditingkatkan untuk hal ini, karena untuk mengantisipasi bentuk perampokan yang marak terjadi saat ini, itu yang perlu. Sebab, intelijen merupakan bentuk

TEMUAN ENAM KILOGRAM HEROIN

Polda Buru Pemesan BATAM, HALUAN—Temuan serbuk putih yang diduga heroin di kargo Bandara Hang Nadim, Batam, Senin (2/6/2012) sekitar pukul 16.30 WIB, diambilalih Polda Kepulauan Riau (Kepri). Informasi dihimpun Haluan Kepri, saat ini Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Kepri sedang mengejar sosok penerima yang dikirim pelaku berinisial A, yang turut diamankan bersama serbuk putih tersebut. Sebelumnya temuan pengiriman kardus yang berisikan pampres yang terdapat didalamnya serbuk putih sebanyak enam kilogram diterima melalui petugas di Bandra, setelah dilakukan tes oleh petugas BC Batam di kawasan Bandara Hang Nadim. Serbuk putih tesebut merupakan narkotika jenis heroin dengan total harga Rp24 miliar. Penemuan serbuk putih yang diduga Heroin tersebut diketahui saat melewati mesin x-ray, dan pada saat pengecekan yang seharusnya ada petugas BC di Kargo Bandara Hang

Nadim, tidak ada di tempat sehingga diambil alih oleh anggota Ditpam yang curiga dengan barang kiriman tersebut, dan meminta kepada pembawanya untuk membuka barang yang akan dikirimnya. Setelah ditemukan adanya serbuk putih, petugas BC dipanggil oleh anggota Ditpam yang mencurigai barang berserbuk putih. Tidak berselang lama, setelah kepala BC Batam dan Kepala Bandara Hang Nadim berada di gudang Kargo, Dirnarkoba Polda Kepri juga berada di lokasi. Saat dikonfirmasi Kepala Bea dan Cukai Batam Kukuh Basuki mengatakan, hingga saat ini pihak Bea dan Cukai Batam belum dapat memastikan apakah serbuk putih didalam bungkusan pampres itu merupakan heroin atau bahan serbuk sejenis keytamin. “Saya juga masih menunggu hasil pemeriksaanya” katanya. Informasi yang di himpun di Bandara Hang Nadim, pengirim dari bungkusan pempers yang berikan serbuk putih tersebut PT Sehati.

Sedangkan untuk kelanjutan dari kasus tersebut salah seorang narasumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, Ditnarkoba Polda Kepri melakukan pengiriman kembali dengan serbuk yang sama didalam bungkusan pempres tersebut. “Barangnya sudah dikirim kembali sama polisi pagi tadi ke Jakarta dengan kemasan yang sama,” ujarnya Untuk mengungkap bahwa barang yang dikirim kembali ke Jakarta atas nama A oleh polisi, merupakan barang yang berbeda dari tangkapan di Kargo Bandara. Petugas menggantikan dengan serbuk tepung untuk mengelabui sindikat Narkotika. “Pengirimannya menggunakan pesawat Garuda yang penerbangan pertama pagi tadi (kemarin-red). Tapi bukan itu barangnya lagi yang dikirim, cuma sama saja warnanya,” ujarnya kembali Sementara hingga kini, Direktur Narkoba Polda Kepri AKBP Agus Rohmad belum bisa dikonfirmasi. (hk/cw42).

PENANGKAPAN 2.340 TON KAYU

Polisi Diminta Terbuka BATAM CENTRE, HALUANProses penyidikan kasus ilegal loging 2.340 ton, dengan melibatkan DM, diminta dilakukan secara terbuka, sehingga publik dapat mengetahui sejauh mana kasus tersebut ditangani Polda Kepri. “Komisi I minta kasus itu diproses secara terbuka. Sejauh mana perkembangan penyidikannya. Jangan sampai kasus ini terhenti atau didiamkan, karena maslah ilegal logging di Batam bahkan Kepri, sangat rawan dan itu harus ditangani dengan betul-betul,” kata anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Helmy Hemilton, Selasa (3/7). Helmy juga mendesak aparat kepolisian untuk segera menahan DM, pelaku yang diduga sebagai pemilik 2.340 ton kayu ilegal. “Komisi I minta pelaku segera

pengamanan paling penting dalam upaya penindakan dan langkah antisipasi,” katanya. Menurutnya, aksi perampokan yang berturutturut terjadi menunjukan lemahnya intelijen kepolisian. “Polisi kita nilai ahli dalam hal melakukan pencegahan, penanggulangan kriminalitas, dan ahli dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan, ke depan hal ini harusnya tidak terjadi kembali. Jika ini masih terjadi tanpa ada ketakutan dari pelaku, kita menilai fungsi intelijen di tubuh polisi harus dibenahi,” lanjutnya. Selain itu masyarakat ten-

diamankan, karena ini sudah tindak pidana. Jangan sampai kasus ini diselesaikan dibalik meja, tanpa ada proses hukum hingga ke pengadilan,” lanjutnya. Komisi I kata Helmy, akan membawa kasus tersebut ke Kapolri dan Presiden, apabila proses hukum terhadap pelaku ilegal loging berhenti di tengah jalan. Kerugian negara ditaksir Rp1 miliar. Helmy mengaku, informasi penangkapan kapal bermuatan kayu ilegal itu, setelah adanya laporan dari masyarakat yang disampaikan kepada anggota komisi I. Bahwa kapal bermuatan kayu jenis Meranti tersebut, dibawa dari Jambi dan rencananya akan dipasarkan di Batam. Namun dalam perjalanan, kapal bermuatan kayu itu, dicegat oleh pihak Pol Air Polda Kepri di

tengah laut. Setelah dicek, kapal tersebut tidak memiliki dokumen lengkap. Kapal beserta muatannya, akhirnya diamankan oleh pihak Pol Air Polda. Kejadian diperkirakan tanggal 15 Juni lalu. “Setelah diamankan Pol Air Polda, kasus ilegal loging itu diambil alih oleh Ditkrimsus atas perintah Kapolda. Tujuannya agar diproses sesuai hukum yang berlaku. Tentu komisi I sangat mendukung langkah yang diambil Kapolda dengan memerintahkan Ditkrimsus dalam menangani kasus ilegal loging,” kata Helmy. Helmy mengatakan, komisi I akan tetap mengawal penanganan kasus ilegal loging, hingga proses hukum ke pengadilan. Dan meminta aparat kepolisian segera menahan pelaku ilegal loging,

sesuai perundang-undangan yang berlaku. “Kalau kasus ini ditangani mainmain, komisi I akan membawa kasus ini ke Kapolri, Presiden. Dan kami juga akan meminta Bareskrim Mabes Polri untuk turun ke Batam, apabila kasus itu tidak sampai ke PN. Jangan ada yang 86 kan kasus ini,” tandas Helmy. Dalam aturan sangat jelas. Bahwa apabila seseorang memiliki kayu, tentu yang bersangkutan harus punya industri primer. Tapi kenyataannya, pemilik kayu berinisial Dm, diketahui tidak memiliki industri primer. Sementara di dalam UU No.41 tahun 1999, tentang Kehutanan sangat jelas. Bahwa, tindak pidana ilegal loging diancam kurungan penjara 10 tahun dan denda minimal Rp5 miliar.(hk/lim)

tunya juga perlu pengawasan di lingkungan. Artinya dalam hal ini polisi harus melibatkan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas. “Kita tahu kejahatan sifatnya insidentil, sehingga peran serta masyarakat juga dibutuhkan untuk memperkuat keamanan di satu wilayah,” lanjutnya. Selain itu, seharusnya pihak kepolisian juga sudah dapat mensosialisasikan peta rawan kejahatan diKota Pekanbaru ini. Sebab, keberadaan peta ini bisa menjadi acuan masyarakat agar lebih waspada saat berada di kawasan itu. (hr/ben/nom)

Kepri Rawan Illegal Fishing JODOH, HALUAN—Kepala Pelaksana Harian Koordinasi Keamanan Laut, Laksamana Madya Didik Heru Purnomo mengatakan, Selat Malaka sudah relatif aman dari tindak kejahatan. Meski begitu, khusus di wilayah perairan Kepri seperti Natuna, kasus pencurian ikan (illegal fishing) masih tetap rawan. “Di wilayah barat (Natuna) awal-awal tahun memang marak pencurian ikan. Kasus illegal fishing yang tertinggi secara nasional terjadi di Selat Makassar,” kata Didik Heru Purnomo kepada sejumlah wartawan di Restoran Seofood Pelabuhan Harbour Bay, Batam. Dalam acara jamuan makan malam itu, turut hadir Komandan Gugus Keamanan Laut Armabar Laksamana Pertama Pranyoto. Kalahar Bakorkamla mengungkapkan, kasus pencurian ikan di laut Indonesia, seperti di Natuna dan Selat Makassar masih didominasi oleh nelayan dari Thailand. “Kita tetap waspadai kasus illegal fishing ini, meski trendnya di wilayah barat (Natuna) terjadi penurunan,” ucapnya. Secara umum, kata Kalahar, perairan Indonesia masih relatif aman dari tindak kejahatan. Ia merinci, aksi kejahatan di laut sejak tahun 2010 sampai 2012 menunjukkan trend menurun. “Tahun 2010 sekitar 2 digit, dan 2011 justru nol. Sedangkan 2012 terjadi kejahatan tapi tak sampai 2 digit,” beber Didik. TNI AL lewat dua operasi pengamanan di laut (operasi sepanjang tahun dan Operasi Gurita) telah berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara. Melalui operasi sepanjang tahun sampai Juni 2012, TNI AL berhasil menyelamatkan kerugian negara sekitar Rp8 miliar. Sedangkan lewat Operasi Gurita pada periode sama Rp130 miliar. “Itu adalah estimasi kerugian negara yang berhasil diselamatkan. Operasi penyelamatan dan keamanan laut di seluruh perairan (Operasi Gurita) masih tetap berjalan,” ungkap Didik. Hasil evaluasi Bakorkamla di Selat Malaka, kata dia, secara umum aman. Kasus perompakan drastis menurun. Menurut Didik, keamanan laut di Selat Malaka berkat kerja sama patroli intensif yang dilakukan oleh TNI AL Indonesia dengan angkatan laut Malaysia. Ditanya soal kasus illegal logging di perairan Indonesia, Didik menyatakan kasus tersebut tidak menonjol. Senada disampaikan Danguskamla Armabar Laksamana Pertama Pranyoto. Ia menyatakan, kasus illegal logging di wilayah komandonya belum pernah terjadi. “Di laut gak ada, darat ada,” kata Pranyoto. (hk/and)


10 SIGAB Terumbu Karang Dapat Redam Tsunami RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

PADANG, HALUAN —Strukrtur geografis pantai barat Sumatera cukup rentan dengan gempa yang disusul dengan gelombang tsunami. Apalagi pada 26 September 2004 silam, bumi Aceh dikagetkan dengan gelombang tsunami yang besar. Para ahli juga memprediksikan hal yang sama di pantai barat Provinsi Sumatera Barat dan sekitarnya.

Delapan Provinsi Rawan Kekeringan JAKARTA, HALUAN— Delapan daerah di Indonesia rawan kekeringan seiring terjadinya kebakaran lahan dan memasuki musim kemarau. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, Syamsul Maarif, Sabtu(30/ 6) mengatakan, ke-8 daerah tersebut masing-masing Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat. “Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di delapan daerah tersebut kerap terdapat ‘hot spot’ (titik panas), karena salah satu penyebab terjadinya kekeringan adalah kebakaran lahan,” ujarnya. Dikatakannya, setelah dilakukan penelitian, 90 persen penyebab kebakaran lahan akibat ulah manusia. Untuk mengatasi hal tersebut, menurutnya, BNPB berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian

(Kementan), karena urusan lahan berada di instansi tersebut. Selain itu, lanjutnya, di ke-8 daerah tersebut akan dikirimkan helikopter untuk melakukan pemadaman dari udara. Disebutnya, BNPB juga harus melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah rawan yang menyangkut masalah pertanian dan perkebunan. Ia lalu mengimbau setiap BNPB di seluruh Indonesia agar tidak lalai, sebab bila sudah mulai adanya ‘hot spot’, artinya kekeringan sudah di depan mata. Di samping itu, di sejumlah daerah juga terancam kekeringan karena faktor cuaca yang memasuki musim kemarau dan berdampak terhadap gagalnya masa panen petani. “Untuk mengatasi hal ini, BNPB bersama Kementan bekerja sama untuk membangun lumbung pangan, dan mendorong lumbung yang telah dibangun masyarakat secara swadaya,” jelasnya. (h/vvn)

BANJIR INDIA—Hujan deras menyebabkan banjir di wilayah timur laut India. Hingga Selasa (3/7) setidaknya 79 warga dilaporkan tewas dan 2,2 juta lainnya terpaksa meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. Pemerintah India mengkhawatirkan korban tewas akan bertambah. OKZ

UFO dan Alien “Acaman” Bagi Bumi TENTANG penampakan UFO dan alien, masih banyak menyimpan keraguan. Tapi, berbeda dengan suasana diskusi yang terjalin pada Kamis malam. Ruang kecil di lantai dua kafe Reading Room menampung sekitar 20 orang yang tertarik membahas kehidupan di luar bumi. Dari bahasan film dokumenter Ancient Alien hingga penampakan sosok bersayap di candi-candi Indonesia. Penampakan foto dan video kehadiran UFO kerap berakhir menjadi sekadar kabar palsu belaka. Peminat UFO memiliki cara sendiri dalam membuktikan pengakuan seseorang yang melihat objek asing di angkasa. “Kami menganalisa dengan tiga tahap. Investigasi laporan, analisa laporan pengamatan, dan standarisasi,” ujar Ranggi Ragatha selaku pengurus BETA UFO Korwil Indonesia Timur. Dalam tahapan pertama, investigasi dilakukan dengan menurunkan tim untuk mengum-

pulkan informasi seputar adanya objek asing di angkasa. Pengakuan saksi di lapangan yang melihat maupun bukti otentik berupa foto atau video yang didapat akan diteliti lebih mendalam. Ranggi mengatakan sebagian besar kesaksian melihat objek asing di angkasa tidak disertai dengan bukti video atau foto. “Dari laporan yang masuk, 95 persen tanpa bukti otentik. Hanya pengakuan verbal saja,” ujarnya. Dalam seminggu, rata-rata BETA UFO menerima 3 laporan. Sekitar 5 persen laporan yang masuk melengkapi dengan bukti otentik video maupun foto. “Dari lima persen itu kami analisa rekonstruksi. Kami buatkan sketsa gambar 2D dan 3D,” jelasnya. Dari hasil analisa ini, sebanyak 2,5 persen bukti tersebut nyata, bukan hoax. Dalam menganalisa bukti otentik pengamatan, pihaknya menghadirkan para ahli. “Kami hadirkan pakar telematika untuk membuktikan video atau foto

tersebut. Mereka investigasi file,” ujarnya. Dalam tahap analisa, bukti audio visual dinilai berdasarkan tingkat kehalusan gambar dan tingkat gradasi gambar. Ranggi memaparkan bahwa ciri umum UFO yakni objek terang benderang dan mampu bermanuver di angkasa melebihi teknologi dirgantara yang ada saat ini. Untuk lebih membantu mendokumentasikan soal UFO maupun alien ini, pihaknya sedang menyiapkan SOP. Rancangan tahapan yang harus dilakukan saat melihat objek asing di angkasa ini berguna untuk mempermudah identifikasi. “Supaya saat lihat UFO, jelas apa yang harus dilakukan,” paparnya. Rangga mengatakan UFO mempunyai bentuk yang berbeda dari rancangan pesawat yang beredar di industri penerbangan. Bentuk UFO yang sudah teridentifikasi yakni bentuk cakram, segitiga, bola, dan cerutu. “Bentuknya tak wajar dan tidak

umum. Pesawat saja harus memiliki bentuk aero dinamis, untuk membantu mengangkat udara,” jelasnya. Sang empunya UFO, alien memiliki karakteristik yang menarik. Ranggi mengatakan alien terdiri dari empat ras, yaitu Nordic, Grey, Reptoid, Hybrid. Ras Nordic merupakan sosok alien yang secara struktur tinggi besar, kulit putih, rambut pirang, dan beraksen Skandinavia. “Ini alien yang mengayomi,” katanya. Ras Grey berwujud seperti alien yang divisualisasikan di film. “Ini merupakan trademarknya alien,” tambahnya. Diculik UFO Komikus Vienetta dan animator Vatalla, Alfi Zachkyelle menjadi salah satu orang yang percaya dengan UFO dan alien. Kamis malam lalu, pria yang menggambarkan alien dalam karya seninya ini menunjukkan video yang memperlihatkan penampakan alien pada situs candi di Indonesia.

Sosok bersayap yang tampak pada candi-candi di Indonesia itu diduga menggambarkan alien. Bahkan, gambaran dewa-dewi di kebudayaan India yang berkulit biru itu juga dinilai Alfi sebagai perwujudan alien. Hanya saja ketika ada penemuan arkeologi, lebih sering sosok yang diduga alien ini dikaitkan dengan berbagai hal yang bersifat mistis. Alfi juga percaya dengan konsep adanya daratan di bawah laut Jawa. Inilah yang membuatnya menilai situs Gunung Padang bisa terkubur. Alfi juga mengatakan ini didukung dengan batuannya yang berbeda dengan wilayah sekitarnya. Menurut sumber BMKG yang dikenalnya, pergeseran lempeng menjadi penyebab daratan luas itu ada yang tenggelam menyisakan Pulau Jawa yang ada saat ini. Kondisi ini mungkin menyebabkan banyak candi-candi yang belum t e r u n g k a p k e b er a d a a n n y a secara utuh. .(h/vvn)

Menanggapi kemungkinan buruk tersebut, pakar ilmu kelautan dari Universitas Bung Hatta Ir. H. Yempita Efendi, MS mengatakan, cara untuk mengurangi kekuatan terjangan tsunami yang paling efektif dengan memanfaatkan keberadaan terumbu karang dan hutan mangrove. Sebab, dua makhluk hidup ini mampu menjadi benteng sebagai pemecah dan penahan gelombang. “Fungsi terumbu karang bukan hanya sebagai rumah bagi ikan. Akan tetapi dapat berfungsi sebagai pemecah gelombang di tengah laut. Selain itu, hutan mangrove juga akan membantu untuk menghambat laju gelombang menuju ke daratan,” kata Yempita kepada Haluan, Selasa (3/7) di ruang kerjanya. Dianalisisnya, jika sekitar 85 persen terumbu karang di laut Sumbar dalam kondisi bagus, maka dapat meredam sekitar 50 persen kekuatan gelombang tsunami. Jika ditambah lagi dengan hutan mangrove, daya terjangan tsunami juga akan lebih menurun sekitar 20 persen. “Jika hutan mangrove dan terumbu karang dapat dibudidayakan secara baik, akan dapat menjadi alternative pencegah tsunami. Sebab, 70 persen kekuatan gelombang tsunami mampu diredam oleh terumbu karang dan hutan mangrove,” pungkas Dekan Fakultas Ilmu Perikanan dan Keluatan Universitas Bung Hatta ini. Namun, kondisi terumbu karang dan hutan mangrove yang ada di Sumbar saat ini dapat dikatakan sangat memprihatinkan. Dari penelitian yang dilakukan peneliti dari UBH dan Pemprov Sumbar pada tahun 1998, hanya 6,2 persen terumbu karang dan 10 persen hutan mangrove yang masih dalam kondisi baik. Selebihnya dalam kondisi rusak sedang dan rusak parah. “Dari luas kawasan terumbu karang di Sumatera Barat yang diperkirakan mencapai 25.984 ha, hanya 6,2 persen terumbu karang yang dalam kondisi yang baik. Sedangkan hutan mangrove hanya 10 persen dari 2.420.357 km panjang garis pantai Sumbar,” ujarnya. (h/ang)


11

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

Enam Polisi Kembali Disidangkan BUKITTINGGI, HALUAN — Enam anggota Polsekta Bukittinggi, Bripka AM, Bripka RM, Brigadir DM, Brigadir DA, Brigadir FV dan Briptu BH, kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Bukittinggi, Selasa (3/7). Pada sidang kedua kasus pembunuhan Erick Alamsyah (21), tangkapan Polsekta Bukittinggi, tiga penasehat hukum dari Polda Sumbar dan Polresta Bukittinggi, Zulfia SH, Hafnizal SH dan Amnizal SH selaku Penasehat Hukum terdakwa AM Muntarizal cs, hadir menyampaikan eksepsinya kepada majelis hakim. Sementara itu, Tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang sebagai Penasehat Hukum korban Erick merasa kecewa, karena pihak kejaksaan tidak pernah memberitahukan jadwal persidangan tersebut kepada mereka. Sehingga

sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada tanggal 26 Juni 2012 lalu, tidak dihadiri oleh penasehat hukum korban. “Kami merasa tertipu, karena sidang pertama kami sama sekali tidak mengetahui jadwal persidangannya. Kami telah memasukkan surat ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar sebulan lalu, bahwa kami telah diberi kuasa untuk menjadi penasehat hukum korban. Namun anehnya, kami sama sekali tidak diberitahu jadwal sidangnya,” ujar Roni Saputra, salah seorang penasehat hukum korban. Roni menuturkan, telah mengkonfirmasikan permasalahan tersebut ke Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bukittinggi. Namun Kajari Bukittinggi mengklaim telah mendisposisikan surat kuasa tersebut ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Namun ketika Roni bertanya ke JPU, dua JPU Eva Susanti dan Ahmad Hasurungan Harahap malah mengaku belum menerima surat disposisi tersebut. Oleh karena itu, LBH Padang menurut Roni, akan mendesak Kejati Sumbar untuk memberikan sanksi kepada Kejaksaan Negeri

SIDANG POLISI — Enam anggota Polsekta Bukittinggi, kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Bukittinggi, Selasa (3/7). Mereka disidang dalam kasus tewasnya Erick Alamsyah (21), tangkapan Polsekta Bukittinggi, pada tanggal 30 Maret 2012 lalu. HASWANDI

Bukittinggi. Selain menjadi penasehat hukum korban keluarga Erik Alamsyah, LBH Padang juga menjadi penasehat hukum dua terdakwa kasus pencurian sepeda motor (curanmor) dengan terdakwa Marjoni dan Nasution. “Kasus curanmor itu sendiri telah memasuki sidang ketiga. Dan kami baru mengetahuinya ketika jadwal persidangan ketiga ini.

Pemerintah Tak ............... Dari Halaman. 1 kata Kepala BKD Sumbar Jayadisman kepada Haluan Selasa (3/7), di Padang. Mereka ini diangkat jauh sebelum keluarnya PP No.48 tahun 2005 itu. Setelah keluarnya PP ini, otomatis tidak ada lagi pengangkatan honorer, PTT atau sebutan lainnya. Namun mereka yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat ini, akan tetap menjadi honorer atau PTT. Tenaga honorer yang dinyatakan masuk Kategori II dan dapat diusulkan untuk diangkat menjadi CPNS adalah mereka yang bekerja di instansi pemerintah dan dibayarkan gajinya dari APBD dan APBN. Pengangkatannya pun tidak bisa serta merta seperti Kategori

I dulu. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) menetapkan proses pengangkatannya menjadi CPNS harus melalui seleksi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Azwar Abu Bakar saat pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju Kawasan Bebas Korupsi di Lingkungan Pemprov Sumbar kemarin menyebutkan, pemerintah telah mengangkat sebanyak 896.000 orang tenaga honorer sejak 2007-2009. Yang tersisa dan sudah dilakukan pendataan sebanyak 72.000 orang. Tapi mereka harus menjalani uji publik dulu. “Mereka yang tersisa ini, kate-

gori II harus menjalani uji publik dulu. Mereka yang akan diangkat adalah mereka yang memang bersih dan berkompeten. Pelaksanaannya direncanakan tahun depan,” kata Azwar Abu Bakar. Sebelumnya, Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit mempertanyakan pengangkatan tenaga honorer kategori II ini. Dari 1.700 orang honorer di daerahnya, sekitar 1.300 dinyatakan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai CPNS. Sementara Kategori I sudah diangkat menjadi PNS beberapa waktu lalu. Sedangkan honorer kategori II ini sampai kini belum juga jelas kepastiannya. Mereka selalu bertanya tentang nasibnya. (h/vie)

Bawang Merah ................ Dari Halaman. 1 Ujang (45), petani bawang merah di Kampung Sungai Sirah, Kecamatan Sutera, Selasa (3/7), saat panen perdana menyebutkan, ia dan kawan-kawannya mengambil langkah berani untuk membudidayakan bawang merah di dataran rendah. Awalnya, budidaya bawang merah di daerah pinggir pantai dianggap hal yang mustahil. Sebab selama ini yang diketahui masyarakat, bawang merah hanya bisa dibudidayakan di dataran tinggi atau kawasan bersuhu agak dingin. “Saat pertama kali kami menanam bawang merah di kawasan dekat dengan pantai ini, dianggap banyak orang sebagai pekerjaan siasia. Namun, kami berkeyakinan tekstur tanah dan lingkungan sekitar sangat mendukung untuk budidaya bawang merah,” katanya. Disebutkannya, ia yang tergabung di Kelompok Murni Sungai Sirah melalui pendampingangan penyuluh mulai mengolah lahan sekitar tiga bulan lalu. Sebulan sesudah itu, dilakukan penanaman bibit bawang merah. Tidak tanggung-tanggung, luas

lahan yang ditanam hampir mencapai empat hektare. “Setelah itu kami merawatnya dengan seksama. Rupanya pertumbuhan dan perkembangan bawang merah sangat baik. Tidak kalah dengan bawang merah yang ditanam petani di dataran tinggi atau dataran menengah. Rumpunnya sehat dan berumbi sangat bagus. Dari situ kami berkeyakinan tanaman ini akan selamat hingga panen. Dan hari ini, Selasa, kami panen perdana,” ceritanya soal pengalaman menanam bawang merah. Keberhasilan panen perdana bawang merah yang dibu didayakan Kelompok Murni itu telah membalikkan anggapan masyarakat kawasan pinggir pantai selama ini. Bahkan Kelompok Murni berhasil memproduksi 8 ton bawang merah setiap hektarenya. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan Pessel Afrizon Nazar yang mengahadiri panen perdana itu menyebutkan,

apa yang dilakukan petani di Sungai Sirah merupakan langkah cerdas dan patut diapresiasi. “Mudahmudahan ini memicu semangat petani lain untuk membudidayakan tanaman bawang merah. Dengan adanya langkah maju petani kita, maka ketergantungan Pessel pada produk bawang merah dari luar akan teratasi,” katanya menyebutkan. Dikatakannya, prospek bawang merah di Pessel sangat menjanjikan. Kebutuhan setiap pasar di daerah itu sekitar empat ton setiap pekan. Sementara Pessel memiliki hampir 50 pasar. “Jadi pasar sangat terbuka lebar. Dan harga bawang merah di pasaran relatif stabil,” katanya. Dikatakan Afrizon Nazar, saat ini terdapat sekitar 15 hektare lahan bawang merah di dataran rendah. Semuanya akan melaksanakan panen dalam bulan ini. Petani bawang merah ini sebelumnya juga mendapat batuan benih dan biaya pengolahan dari pemerintah. (h/har)

Saweran untuk ................ Dari Halaman. 1 KPK tersebut jangan dibentuk sebagai pengalihan isu. Karena masih banyak tugas KPK yang belum diselesaikan. “Jangan sampai pembangunan gedung KPK ini menjadi pengalihan isu, makanya kita curiga. Century apa kabar, mafia pajak Gayus juga apa kabar, muncul lagi Wisma Atlet dan Hambalang. Tiba-tiba muncul masalah gedung baru ini kan jadi pertanyaan,” pungkasnya. Langgar UU Dalam pada itu, Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) Indra Sahnun Lubis mengatakan pengumpulan saweran pembangunan gedung baru KPK itu melanggar undangundang. Ia juga bingung dengan tidak adanya tindak dari kepolisian terkait hal ini. “Ini jangan dibiarkan, jelas-jelas melanggar undang-undang (UU) dan kalau dibiarkan, nanti juga aparat atau pejabat akan melakukan hal yang sama. Kenapa pihak kepolisian membiarkan hal tersebut,” katanya dalam rilis yang diberikan kepada wartawan itu. Indra menilai pengumpulan dana untuk pembangunan gedung baru KPK yang dilakukan Koalisi Masyarakat Sipil terlalu berlebihan. “Jelas, pembangunan gedung KPK melalui prosedur yang sudah diatur dalam ketatanegaraan dan tertib administrasi. Namun, jika hal itu disalahi, merupakan suatu tindak pidana korupsi. Kita kan sudah

memiliki aturan tentang anggaran, jadi jangan dilanggar,” jelasnya. Ia berharap masyarakat menyadari apa yang sudah dilakukan dengan mengumpulkan saweran pembangunan gedung baru KPK itu adalah cara yang keliru dan melanggar UU. Terpisah, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, menegaskan agar KPK segera melaporkan dana saweran masyarakat yang terkumpul guna membangun gedung baru KPK. Menurut Agus, KPK harus mengikuti peraturan Kementerian Keuangan terkait penggunaan dana hibah yang diperuntukkan pembangunan fasilitas negara. “Itu harus jadi perhatian dari KPK dan KPK harus menindaklanjuti dengan berinteraksi dengan Kementerian Keuangan untuk berhubungan dengan Dirjen Perbendaharaan,” ujar Agus di Gedung DPR Jakarta, Selasa. Agus mengatakan sampai saat ini dirinya belum mengetahui ihwal saweran tersebut. Namun, dia meyakini jajarannya akan segera menindaklanjuti hal itu dengan baik. Hingga hari ini, uang saweran yang terkumpul sudah mencapai Rp132,5 juta. Selain itu, ada juga sumbangan berupa pintu penjara. “Total saweran KPK per hari ini jam 15.30 mencapai Rp132.563. 802,” kata koordinator koalisi koin untuk KPK, Illian Deta Artasari. Uang saweran itu berupa uang

di rekening berjumlah Rp105.443. 902, saweran berupa cek sejumlah Rp10 juta, sumbangan berupa uang tunai Rp16.935.500, dan berupa wasel Rp184.400. Sebemlunya, Hakim Mahkamah Konstitusi telah memperingatkan, sumbangan untuk KPK termasuk perbuatan gratifikasi. “Saweran buat gedung KPK itu gratifikasi,” kata Akil Mochtar saat berbincang dengan wartawan di gedung Mahkamah Konstitusi, kemaren. Menurut Akil yang juga sebagai hakim konstitusi ini, bahwa dana dari masyarakat untuk membangun gedung itu bisa saja awalnya merupakan uang yang dihasilkan dari praktik pencucian uang atau perbuatan ilegal lainnya Tak hanya itu, Akil juga mengatakan bahwa gratifikasi bukan hanya melalui perseorangan saja, tetapi atas nama badan hukum atau perusahaan pun bisa melakukan gratifikasi. Lebih lanjut, Akil juga mengatakan bahwa sumbangan yang masuk dan berasal dari masyarakat sulit untuk teridentifikasi. Menurutnya bisa saja dana itu diperoleh dari kelompok-kelompok yang terbiasa berkutat di kegiatan ilegal. “Dana ini tidak bisa diantisipasi yang menyumbang dari kelompok yang ilegal atau tidak. Ini KPK. Jadi harus terima dari dana yang jelas,” kata Akil.. (dn/berbagai sumber)

Dalam kasus ini, kami telah kehilangan hak mengajukan eksepsi terdakwa, dan apa yang telah dilakukan kejaksaan merupakan bentuk dari pelanggaran KUHAP,” tegas Roni. Terkait eksepsi yang diajukan penasehat hukum terdakwa AM Muntarizal cs pada persidangan kemarin, penasehat hukum terdakwa menilai dakwaan yang dibuat jaksa penuntut umum (JPU) tidak jelas, tidak teliti dan tidak akurat. JPU dinilai menghilangkan beberapa fakta prosedur penangkapan, dan hanya mengambil fakta-fakta yang menguntungkan penuntut saja. Mereka juga menilai JPU tidak konsisten dalam membuat dakwaan. Dalam surat dakwaan JPU mencantumkan kesimpulan mati-

nya korban karena akibat luka terbuka di kepala bagian kiri belakang. Namun dalam uraian dakwaan, tidak ada satupun kalimat tersebut dijelaskan JPU. Selain itu, penasehat hukum terdakwa AM Muntarizal cs juga menilai, surat dakwaan JPU tidak menjelaskan unsur-unsur pidana yang didakwakan, serta tidak menyebutkan unsur pasal yang didakwakan kepada terdakwa. Oleh karena itu, mereka memohon kepada majelis hakim untuk menerima eksepsi dari penasehat hukum terdakwa, serta menyatakan dakwaan JPU batal demi hukum. Seperti diberitakan sebelumnya, tangkapan Polsekta Bukittinggi, Erick Alamsyah, warga Cupak Solok, tewas ketika dalam perja-

lanan dari Mapolsekta Bukittinggi menuju Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi. Diduga kuat Erick tewas setelah dianiaya oknum polisi di ruangan Subnit Opsnal Reskrim Polsekta Bukittinggi, karena di sekujur tubuh korban dipenuhi luka tusuk dan lebam, hanya beberapa jam setelah ditangkap di kawasan Anak Aia Mandiangin Bukittinggi pada 30 Maret 2012 lalu. Sebelumnya, pihak keluarga Erick mengaku ditipu oleh anggota Polsekta Bukittinggi yang mengatakan korban meninggal akibat kecelakaan, yakni bertabrakan sesama kendaraan bermotor. Atas dasar itu, pihak keluarga mau saja menandatangi surat pernyataan agar jenazah Erick tidak diotopsi. Namun, kenyataannya Erick meninggal setelah diinterogasi oleh anggota Polsekta Bukittinggi atas kasus dugaan curanmor. Keterangan ayah korban, Alamsyafuddin (50) mengakui bahwa berita kematian anaknya tersebut diketahui pada hari Jumat (30/3) malam hari, saat rumahnya didatangi langsung oleh tiga petugas Polsekta Bukittinggi dan seorang anggota Polsekta Talang. Terkait kasus ini, Kapolsekta Bukittinggi Kompol Dessi Kurniati telah dicopot dari jabatannya dan masih menjalani proses hukum di Mapolda Sumbar. Sementara Wakapolsekta Bukittinggi AKP Akhiruddin yang sempat dimintai keterangan di Mapolda Sumbar, kini telah kembali dan bertugas seperti biasanya. (h/wan)

Peringkat UN ................. Dari Halaman. 1 Namun ada 3 unsur penting yang berperan dominan yaitu kepala sekolah, guru dan TPK. “Kepala sekolah sangat menentukan maju mundurnya pendidikan di sekolah. Persentasenya mencapai 85 persen. Karena itu rekruitmen kepala sekolah mesti mengacu pada sistem yang tepat tidak berdasarkan kepentingan tertentu,” katanya. Sedangkan guru, sampai saat ini kualifikasinya banyak yang belum memenuhi standar. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4 ke atas sekitar 60 persen. Begitu pula kompetensinya banyak yang tidak memadai. Misalnya saja, sejak diangkat jadi guru sampai sekarang belum pernah mengikuti penyegaran ilmu (seperti pelatihan, workshop).

Lalu, guru mata pelajaran di sekolah yang berada di daerah pinggiran, mengajar tidak sesuai dengan dengan kompetensinya. Halhal seperti ini harus jadi perhatian seluruh kabupaten/kota bila ingin menggenjot hasil UN siswa. Selanjutnya, unsur TPK di kabupaten/kota juga belum optimal. Kewajiban TPK membuat KTSP lalu diajukan ke Dinas Pendidikan untuk divalidasi, umumnya tidak jalan. KTSP SMA/SMK yang disahkan Dinas Pendidikan Sumbar banyak yang copy paste milik sekolah lain, padahal belum tentu cocok diterapkan di sekolahnya. “Inilah sebagian fakta yang kita temukan di lapangan yang turut menjadi penentu keberhasilan

program belajar mengajar di sekolah,” kata Muliardi. Unsur lainnya, pengawas sekolah juga bermasalah. Pengawas sekolah adalah perpanjangan tangan Dinas Pendidikan, sehingga mereka yang duduk di sini harus orang yang mengerti penyelenggaraan pendidikaan. Tapi kemampuan dan kompetensinya patut dipertanyakan. Jabatan pengawas bukan sekedar untuk memperpanjang usia pensiun dari pejabat struktural menjadi fungsional (pensiun 56 tahun jadi 60 tahun). Sebab sebagian mereka diangkat tidak sesuai ketentuan, diangkat di atas usia 50 tahun. Padahal ketentuannya pengawas sekolah maksimal berusia 50 tahun. (h/vie)

Pembukaan MTQ ............. Dari Halaman. 1 bupatinya, Shadiq Pasadigoe menghimpun sumber daya ranah dengan rantau. Itulah bedanya dengan kabupaten lain. “Shadiq yang juga ketua asosiasi bupati se- Indonesia ini pantas diperhitungkan untuk pemimpin masa depan “ kata Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim pada pembukaan MTQ Nasional tingkat Kabupaten Tanah Datar di Balai Gadang Batipuh, Selasa (3/7) kemarin. Pembukaan MTQ Nasional tingkat Kabupaten Tanah Datar ke 37 dimeriahkan tari massal. Hadir sejumlah anggota DPRD Provinsi Sumbar, Tanah Datar, kepala dinas, undangan dan ribuan masyarakat beserta para kafilah se-Tanah Datar. Acara pembukaan ini dimeriahkan tarian massal yang cukup menggugah penonton.

Tanah Datar sebagai pusat adat di Minang, kata Muslim Kasim, memiliki beban berat dalam mengaplikasikan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABSSBK) yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari sebagai bukti keberhasilan MTQ tersebut. Kemeriahan pelaksanaan MTQ tak akan berarti jika realitas dalam kehidupan di tengah masyarakat, khususnya jika nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kitab suci Alquran belum teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Itu terlihat jika masih banyak orang duduk di lapau belum membudayakan magrib mengaji dan tidak taat dengan nilai nilai Alquran. Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadiqoe meminta agar pelaksanaan MTQ ini dapat dilakukan

dengan jujur dan obyektif. Harapan itu juga di sampaikan ketua LPTQ Tanahdatar Masnefi. Mantan Wakil Bupati Tanah Datar itu mengaku, kafilah Tanah Datar sulit lolos menjadi juara umum. Ia menilai dewan juri masih subjektif dalam melakukan penilaian. Terkait harapan itu, Muslim Kasim juga berharap agar pelaksanaan MTQ ke depan harus jujur, objektif. Ketua pelaksana MTQ Nasional tingkat Kabupaten Tanah Datar Osman Bin Nur melaporkan, kegiatan ini terselenggara atas dukungan Pemkab Tanahdatar, perantau dan masyarakat. Pelaksanaan MTQ di lakukan di beberapa masjid di Kecamatan Batipuh. MTQ Tanah Datar akan berlangsung hingga 7 Juli 2012 mendatang. (h/one)

An Rasyid...................... Dari Halaman. 1 Setelah membacakan putusan dan mengetok palu, Asmuddin kemudian menyampaikan kepada terdakwa dan penasihat hukumnya serta tanggapannya terhadap putusan tersebut. Asmuddin memberikan waktu selama 7 hari kepada terdakwa menentukan sikap apakah putusan tersebut diterima atau tidak. Septi Ernita, kuasa hukum An Rasyid, dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya menyatakan banding terhadap putusan itu. “Kami sudah pertimbangkan jika keputusan itu hasilnya buruk, maka kami akan menempuh banding,” ujar Septi Ernita. Asmuddin mempersilahkan kuasa hukum An Rasyid untuk melakukan banding sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Silahkan ajukan banding sesuai prosedurnya nanti. Bukan didalam ruang sidang ini,” imbuh Asmuddin. Kasus ini bermula saat An Rasyid membawa kayu yang jumlahnya sekitar 130 keping dengan volume sekitar 2.079 meter kubik dalam 106 kontainer dari Sungai Rumbai Dharmasraya menuju Pelabuhan Teluk Bayur. Kontainer itu dipinjam An Rasyid selaku pimpinan PT Alam Rimba Sumatera

(PT ARS) kepada PT Djakarta Lyod. Setelah sampai di Pelabuhan Teluk Bayur, kontainer itu tidak dapat dimuat ke kapal karena tidak mengantongi Surat Keterangan Sah Hasil Hutan (SKSHH). Sampailah kontainer kayu berisi kayu jenis meranti dan campuran itu menumpuk dan digerebek polisi. An Rasyid sempat ditahan. Namun ia kemudian kabur setelah mendapat penangguhan penahanan dari Polda. Dia lalu berhasil ditangkap pada 7 Desember 2011 lalu di kawasan Tangerang, Banten. Jalan Panjang An Rasyid An Rasyid, menjadi sangat terkenal namanya ketika 1999 terlibat perseteruan dengan sejumlah wartawan Sumatera Barat. Orang-orang di perusahaan kayu miliknya di Dharmasraya melakukan tindakan kekerasan kepada sejumlah wartawan Padang yang datang melakukan investigasi soal illegal logging di perusahaan milik An Rasyid. Tindak kekerasan itu melukai beberapa wartawan yang mengakibatkan harus dibawa ke rumah sakit di Padang. Ia dilaporkan ke polisi untuk kasus kekerasan terhadap kebebasan pers dan penganiayaan.

Bertahun kemudian kasus itu reda. Nama An Rasyid muncul lagi pertengahan 2000 an. Ia dituduh main sabu di sebuah hotel. Ia ditangkap. Pers kemudian menyebut namanya lagi. Tapi An Rasyid memang pintar berkelit. Pada penghujung Mei 2006, terjadi lagi kasus menghebohkan. Dua ratus delapan belas kontainer kayu ilegal ditangkap di Teluk Bayur. Penangkapan ini menjadi berita nasional berhari-hari. Namun, tak satupun pembawa kayu, pemuat kayu, pemilik kapal yang mau mengaku ini kayu siapa yang punya. Selidik punya selidik, polisi menemukan jejak yang mengantar penyelidik ke An Rasyid lagi. An Rasyid diciduk dan perkaranya memang maju mundur dari polisi ke kejaksaan. Alasannya, sejumlah persyaratan hukum yang mesti ada dalam pemberkasannya yang belum tuntas mengakibatkan kasusnya belum juga bisa dilimpahkan ke pengadilan. Dalam proses verbal yang bolakbalik dari polisi ke jaksa itu, masa penahanan An Rasyid berakhir. Artinya, ia mesti dibebaskan demi hukum. Pintu tahanan pun dibuka untuknya. Ia melenggang pulang ke rumah. (h/dla)


12 LAPORAN KHUSUS

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

PRABOWO LANTIK FAUZI BAHAR

Saatnya Silat Ranah Minang Berjaya

A

cara pelantikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumbar periode 2012-2016 yang dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum PB IPSI Letjen (Purn) Prabowo Subianto, di GOR UNP Padang, Sabtu (30/6) lalu berlangsung semarak. Tidak tanggung-tanggung, pelantikan jajaran kepengurusan Pengprov IPSI Sumbar di bawah kepemimpinan Ketua Umumnya, Dr H Fauzi Bahar, dihadiri ribuan orang. Banyak kalangan berkomentar, inilah pelantikan pengurus cabang olahraga yang paling spektakuler yang pernah berlangsung di Ranah Minang. Semuanya juga optimis, inilah saatnya silat Minang kembali bangkit dan berjaya di level nasional bahkan internasional. Saat melantik Fauzi Bahar sebagai Ketua Umum IPSI Sum-bar beserta 105 pengurus lainnya, Prabowo berpesan agar jajaran kepengurusan yang baru bisa menciptakan soliditas untuk mema-jukan olahraga seni beladiri pencak

silat di Sumatera Barat. Prabowo juga berharap agar jajaran kepengurusan IPSI Sumbar yang ia lantik, dapat mem-berikan kontribusi terhadap pertumbuhan prestasi atlet silat di Sumbar khususnya dan di Tanah Air pada umumnya. Menurut Prabowo, prestasi pencak silat tidak akan maju, bila tidak diiringi latihan intensif. Karena itu, Prabowo juga telah membuat sejumlah program khusus untuk pesilat berprestasi. Termasuk untuk pesilat Sumbar tentunya. Bahkan Prabowo menjanjikan, atlet silat yang berprestasi, akan memperoleh beasiswa dan disekolahkan keluar negeri. Ketua Umum IPSI Sumbar, Fauzi Bahar menyatakan, ke depan IPSI Sumbar akan terus melakukan inovasi untuk melahirkan pesilat andal yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Fauzi menyebut, terpilihnya dia sebagai orang nomor satu di IPSI Sumbar, merupakan sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Fauzi bertekad membesarkan persilatan di daerah

Sum-bar, kare-na selama ini ter-lihat kurang ber-gairah. Untuk itu, Walikota Padang dua periode ini yang dikenal murah senyum ini mengaku bakal mela-kukan konso-lidasi kepengu-ru--san lebih dulu. Selaku pimpinan IPSI Sumbar, Fauzi juga akan berupaya meng-gai-rah-kan kem-bali kepe-nguru-san IPSI di seluruh kota/kabupaten di Sumbar, bah-kan sam--pai tingkat ke-camatan dan kelurahan. Yang tidak kalah pentingnya, Fauzi ingin membumikan silat, baik di Sumbar maupun di tingkat nasional. Karena se-cara nasional atlet olahraga silat hampir kalah dengan pe-silat luar negeri. Sebagai Ketua Umum IPSI Sumbar yang baru, Fauzi bermaksud akan melakukan sejumlah terobosan. Antara lain mengagendakan latihan secara teratur dan terus menerus. Dengan latihan secara teratur Fauzi yakin akan lahir pesilat andal, yang mampu berprestasi di tingkat nasional. Terobosan berikutnya, mengembangkan olahraga silat, mulai tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. (***)

KETUA Panitia Azhar Latif (dua dari kiri) mengikuti acara pelantikan.

PRABOWO disambut dengan siriah di carano.

PRABOWO bersalaman dengan Humas IPSI Sumbar Amrizal Rengganis.

KETUA Panitia Azhar Latif (kiri) bersama tamu kehormatan.

ATRAKSI silat menyemarakkan acara.

PENGURUS IPSI Sumbar menanti kedatangan Prabowo.

KETUA Panitia Azhar Latif menyampaikan laporan.

PRABOWO disambut hangat oleh Firdaus Ilyas.

PRABOWO Subianto memasuki lokasi acara.

PRABOWO bersama Ketum KONI Sumbar Syahrial Bakhtiar dan Fauzi Bahar.

KETUM PB IPSI Prabowo Subianto menyerahkan pataka kepada Fauzi Bahar

PRABOWO melantik pengurus Pengprov IPSI Sumbar periode 2011-2016.


PADANG 13

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

HARI KEDUA

Pembongkaran Bangli Lancar PADANG, HALUAN — Hari kedua, pembongkaran bangunan liar (bangli) di Bypass, berjalan tanpa kendala berarti. Jika hari pertama ada sekitar 20 bangunan yang dibongkar, kemarin sebanyak 25 bangunan sudah dibongkar. “Bangli yang sudah dibongkar sekitar 25 unit, 17 di antaranya dibongkar oleeh pemilik bangunan,” kata Kepala Bagian Pertanahan Pemko Padang Desmon Danus, Selasa (3/7).

Pantauan Haluan, pembongkaran masih kurang maksimal. Karena dua unit alat berat yang disiagakan, kurang dimanfaatkan secara maksimal. Dimana dari dua unit alat berat, hanya satu yang digunakan. Itupun baru satu unit bangunan dirobohkan oleh buldozer tersebut. “Alatnya berat digunakan sesuai kebutuhan. Jika ada bangunan yang dibongkar harus pakai boldozer, maka kami gunakan,” katanya. Soal petugas bekerja lebih agak santai, katanya, dikarenakan pekerjaannya juga belum terlalu berat. Kondisi itu didukung oleh kesadaran warga yang makin tinggi, untuk membongkar bangunan miliknya. Terkadang, katanya warga juga ada yang sengaja menunggu tim untuk membongkar bangunan. Karena, warga ingin melihat kesungguhan

pemko, untuk menertibkan bangli-bangli itu. “Makanya, pada hari kedua ini, kami terjun kelapangan lebih awal, sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, ada sedikit kendala, karena sebagian warga minta sedikit uang untuk ganti rugi bangunan,” ujarnya. Sementara itu, Kasi Operasional Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Padang, Adlin G. mengatakan, untuk mempercepat pembongkaran bangli, timnya sudah menyiapkan sebanyak 3 pleton. Namun pada hari kedua ini, hanya satu pleton yang dirurunkan. “Kami sangat mendukung pembangunan ini, makanya kami selalu siap apabila diperlukan untuk membantu pembongkaran bangli, yang ada di sepanjang Bypass ini,” ujarnya. (h/cw-wis)

DIRATAKAN BOLDOZER — Satu unit bangunan liar di Kelurahan Batipuah Panjang, Selasa (3/7), diratakan oleh boldozer. PARWIS

Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan PADANG, HALUAN — Menjelang masuknya bulan suci Ramadan, Polresta Padang minta warga meningkatkan kewaspadaan ketika sedang berada di luar rumah maupun di dalam rumah. Sebab, seperti biasanya, seiring dengan masuknya bulan puasa, tingkat kejahatan biasanya selalu meningkat. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch. Seno Putro mengatakan, seperti tahun lalu, pihaknya meningkatkan kewaspadaan di setiap tempat keramaian. Semua personel disiagakan. Baik yang berpakaian dinas maupun yang berpakaian preman. “Kami akan meningkatkan keama-

nan di setiap tempat keramaian, yang ada di Kota Padang. Selain itu, sebelum masuknya bulan puasa, biasanya angka kriminalitas juga meningkat. Justru itu kami mensiagakan semua personel yang ada, baik di Polresta maupun Polsek,” kata Seno, Selasa (3/7). Dikatakan, selain menempatkan petugas di lokasi keramaian, Polsek juga diperintahkan melakukan patroli, di setiap kawasan mereka yang dianggap rawan terjadi kejahatan. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin, untuk membebaskan Kota Padang dari tindakan kejahatan pada

bulan puasa ini,” tegasnya. Rencananya, akan disiagakan sekitar ratusan personel, baik berpakaian dinas maupun berpakaian preman, untuk meminimalisir terjadinya kejahatan. Selain itu, Seno juga berharap, peran masyarakat untuk meningkatkan keamanan di setiap kawasan. “Kami mengimbau kepada warga seperti jajaran RT dan RW, kembali menggalakan Poskamling di setiap pemukimannya. Dengan adanya Poskamling tersebut, akan mengurungkan niat orang untuk berbuat kejahatan,” ujar Seno. (h/nas)

Warga Bingung Tempat Usaha Dibongkar PADANG, HALUAN — Pembangunan jalur dua Bypass, berdampak pada usaha yang dijalankan warga. Terutama mereka yang memanfaatkan lahan konsolidasi, untuk menjalankan usahanya. Seperti dialami oleh salah seorang warga RT 03 RW 05, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Jasma (58). Setelah tim gabungan pemko melakukan pembongkaran terhadap rumah dan warungnya, ia masih bingung kemana harus pindah. Karena, tanah untuk pembangunan rumah belum ada sampai saat ini. “Saya belum tahu mau kemana. Rencananya tinggal di rumah famili saja untuk sementara. Seandainya pun ada lahan untuk mendirikan rumah, dana untuk membangun juga tidak ada,” katanya. Hal tak jauh berbeda dikatakan warga RT 04 RW 09,

JASMA risau harus pindah kemana, karena sebagian rumahnya sudah dibongkar oleh petugas gabungan Pemko Padang. Dapur yang tertinggal, diminta dibongkar sendiri oleh petugas. PARWIS

Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Jamaluddin (54). Ia terpaksa menghentikan usaha yang dijalankannya, yakni warung kopi dan makanan ringan.

“Saya harus berhenti berjualan untuk sementara. Saya bingung mau mencari usaha apa. Apalagi memenuhi kebutuhan harian. Anak juga harus sekolah,” ujarnya.

Ia masih berharap, bangunan liar miliknya itu, tetap diberi ganti rugi. Agar dananya dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha baru. (h/cw-wis)


14 PADANG LINGKAR Lowongan Kerja Online Mudahkan Pencaker PADANG, HALUAN — Sebanyak 70 perusahaan di Padang, mengikuti sosialisasi bursa kerja online yang diadakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang di Palanta Walikota Padang, Selasa (3/7). Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja kota Padang, Firman Daus mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk mengimbau seluruh perusahaan di Sumbar, khususnya Kota Padang, untuk memasukkan info lowongan pekerjaan ke situs yang telah disediakan oleh Dinsosnaker Padang, yaitu www. info. depnakertrans. go. id. Tujunnya, agar pencari kerja lebih mudah untuk mengakses lowongan pekerjaan yang telah disediakan. Ia mengatakan, pada saat ini, sosialisasi yang dilakukan mendapat respon positif dari seluruh perusaan. Tidak hanya dari perusahaan kecil, namun dari perusahaan yang besar pun ikut menghadiri, seperti Matahari, PT. Teluk Luas, Bank Nagari dan masih banyak lagi. Ditambahkan, sampai bulan Maret 2012 pencari kerja di Kota Padang mencapai 13.555 orang. Kalau dilihat pada tempattempat yang menyediakan info lowongan pekerjaan, seperti di kantor pos, setiap harinya selalu dipenuhi oleh pencaker. “Dari pantauan itulah, kami mengadakan sosialisai ini. Setiap harinya lebih dari seribu pencari kerja yang mencari lowongan pekerjaan,” katanya. Selama ini, katanya masih banyak perusahaan yang tidak memasukkan info lowongan kerja, ketika perusahaan itu ingin melakukan perekrutan. “Pada saat ini, perusahaan yang sudah terdaftar 964. Dari jumlah tersebut, hanya beberapa perusahaan saja yang mendaftarkan info lowongan pekerjaannya kapada kami,” katanya. (h/cw-wis)

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

Sekolah Bingung dengan Seragam Silat PADANG, HALUAN — Sekolah masih kebingungan dengan imbauan Walikota Padang, terkait ditukarnya seragam olahraga menjadi pakaian silat untuk siswa baru SD sampai SMA. Kebingungan terjadi saat mencari tempat dan harga yang pas, untuk ditawarkan ke orang tua siswa.

JALAN TERTUTUP — Kondisi Jalan Pasar Pasar Raya Kota Padang makin tertutup oleh para pedagang kreatif l apangan (PKL), Selasa (3/7). Karena lapak pedagang semakin maju ke badan. AMIR

Seragam Sekolah Disikapi Berbeda PADANG, HALUAN — Pengadaan seragam sekolah di Kota Padang, sepertinya disikapi berbeda oleh pihak sekolah. Ada yang mendukung sepenuhnya, namun ada pula menunggu aturan yang lebih jelas. Kepala SMA 1 Padang Wellita menyatakan, akan tetap menyediakan pakaian seragam di sekolah, tapi tidak akan mewajibkannya pada siswa. Ia melihat, pengadaan seragam di sekolah, banyak manfaatnya. Seperti memudahkan siswa untuk

mendapatkan pakaian seragam. “Namun, untuk pakaian seragam olahraga, pakaian batik, pakaian Jumat, memang harus diambil di koperasi. Karena setiap sekolah berbeda warnanya,” ujarnya. Dihubungi terpisah, Kepala Sekolah SMK 9 Padang Raymon mengatakan, kebijakan pemerintah yang mendorong Koperasi Pegawai Negeri Kota Padang sebagai pihak yang mengadakan seragam sekolah, merupakan kebijakan yang positif.

Tetapi, hal itu tidak diikuti dengan kesiapan koperasi, untuk menjalankannya. Ia mengatakan, SMK 9 Padang tidak menyediakan seragam putih abu-abu dan pramuka. Karena tidak adanya kepastian aturan dari pemerintah. Namun, jika ada kewajiban untuk mengadakan seragam, pihak sekolah akan mendukungnya. Walaupun tidak ada kewajiban dari pemko kepada pihak sekolah,

dalam pengadaan seragam, pedagang seragam sekolah di kawasan Pasar Raya Padang mengaku mengalami penurunan pendapatan yang drastis. “Sudah lima hari menjelang masuk tahun ajaran baru, penjualan belum seberapa. Biasanya dua minggu sebelum tahun ajaran baru, pembeli sudah sangat ramai. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi penurunan omset 30 persen,” kata Alfebriani, salah seorang pedagang seragam sekolah. (h/yat)

Pihak SMAN 2, diwakili Wakil Kesiswaaan Enny Sasmita, juga mendukung kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian budaya silat. “Kita berharap silat tidak diambil oleh negara lain,“ ujarnya. Namun, pihak sekolah juga belum memutuskan, tentang pakain seragam ini. Dikarenakan, sampai Selasa (3/7), berdasarkan survei yang dilakukan, harga baju tersebut sekitar Rp200 ribu. Jika dibandingkan dengan pakaian olahraga yang biasa, harga itu cukup mahal. “Dengan harga di bawah itu, kita bisa dapat pakaian olahraga yang seperti biasa,“ ujarnya. Selain itu, beberapa waktu lalu, pihak sekolah juga kesulitan mencari tempat yang menyediakan seragam tersebut. “Saya sudah mencari sampai ke Bukittinggi dan tidak berhasil. Akhirnya saya memesan langsung ke tempat perguruan silat,“ ujarnya. Di tempat berbeda, Wakil Kesiswaan SMKN 9, Hartini mengatakan, dengan dipelajarinya silat dalam pelajaran olahraga, tentu didukung oleh sekolah. SMKN 9 sendiri, juga mempunyai siswa yang hebat dalam bidang ini. Untuk itu, berkemungkinan siswa tersebut, diminta untuk membantu adikadiknya saat pelajaran tersebut. Namun, sekarang pihak sekolah masih terkendala dengan seragam silat, yang akan digunakan para siswa tersebut.

Terutama tempat mencari bahan dan tempat menjahitnya. “Kami berharap seragam itu sudah jadi sampai di tangan siswa, dan memiliki satu ukuran,” ujarnya. Hartini juga mengatakan, bahwa dengan memakai pakai silat, dikhawatirkan memberatkan orang tua siswa. Karena adanya penambahan biaya. Pihak sekolah, katanya, akan berupaya mencari harga termurah untuk seragam silat. Kebingunan lainnya, saat ini, pihak sekolah masih belum memutuskan apakah akan tetap menggunakan pakaian olahraga ditambah dengan seragam silat atau tidak. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata, kesulitan sekolah mencari tempat yang menyediakan seragam ini, karena belum dikenalnya kebutuhan tersebut oleh pasar. Jika sudah ada permintaan, tentu akan muncul dengan sendirinya. “Jika silat ini sudah populer, maka pasar akan menyediakan seragam dan harga tentunya akan menjadi lebih murah. Jadi hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan,“ ujarnya. Menurut Indang, dengan berpakaian seragam silat seperti ini, adalah salah satu bentuk menunjukkan jati diri bangsa. “Orang luar hanya mengenal silat dari Indonesia. Dan silat itu sendiri dari Minangkabau,“ ujarnya. (h/cw-eni)

Festival Musikalisasi Puisi se-Sumatera Unes dan UKM Kembangkan Kemampuan Estetika Siswa Jalin Kerja Sama PADANG, HALUAN — Menerapkan pendidikan karakter, tak bisa dilakukan hanya dengan mengembangkan kemampuan kognitif siswa saja. Namun, siswa juga harus dibekali dengan kemampuan estetika untuk memberikan keseimbangan dalam membangun karakter. Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Pembangunan dan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yeyen Mariani saat membuka Festival Musikalisasi Puisi tingkat SLTA se Sumatera , Selasa (3/7) di Taman Budaya, Padang. Dalam festival bergengsi tahunan ini, ratusan siswa SLTA beradu kemampuan memainkan musik sembari melagukan puisi dengan tema “Menggali Gaya Kepemimpinan Hatta”. “Dalam pencanangan pendidikan karakter, implementasi pendidikan di sekolahsekolah harus memasukkan unsur-unsur estetika sebagai

salah satu indikator kompetensi siswa. Musikalisasi puisi memadukan antara kemampuan bermain musik dan membaca serta mengambil makna dari karya sastra seperti puisi. Dengan festival musikalisasi puisi ini, pencanangan pendidikan karakter dapat berjalan dengan sempurna. Jadi tak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan atau kognitif saja, namun juga kemampuan estetika atau keindahan siswa dilatih,” jelas Yeyen Mariani. Musik dan sastra, dalam hal ini puisi, dijelaskan Yeyen memunculkan nilai estetika berupa bunyi-bunyian kolaborasi musik dan puisi, yang dapat mengasah perasaan para siswa. “Ini akan memunculkan wujud baru keindahan yang akan melatih kelembutan hati mereka, dan nantinya bisa diaplikasikan siswa dalam kehidupannya seharihari. Dengan musikalisasi puisi ini juga dapat terbentuk wujud lain dalam kompetensi

siswa,” katanya. Untuk itu, katanya, kegiatan ini perlu dijadikan ekstra kulikuler yang bisa dipilih siswa untuk memanfaatkan waktu diluar jam sekolahnya. “Namun belum semua sekolah memberlakukan ini. Musikalisasi puisi bisa dijadikan salah satu ekskul disamping pramuka, PMI dan lainlain,”katanya. Dengan diaktifkannya kegiatan ini di sekolah-sekolah, katanya, akan menjadi salah satu alternatif kegiatan positif yang bisa dilakukan siswa . “Sehingga desakan pengaruh negatif generasi muda bisa dihindarkan,” pungkasnya. Selain itu, musikalisasi puisi ini, tutur Yeyen lagi dapat menjadi senjata dalam menghadapi berbagai serangan terhadap bahasa nasional dan bahasa daerah. “Saat ini bahasa nasional dan daerah tengah terdesak dengan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. “Kita tidak

menolak datangnya bahasa asing dalam media luar ruang, namun perlu dipertahankan jati diri bangsa dengan pembinaan bahasa nasional dan daerah, salah satunya dengan kegiatan ini,” katanya lagi. Namun, tampilan musikalisasi puisi, disadari Yeyen membutuhkan banyak inovasi dan sosialisasi. “Perlu sosialisasi produk musikalisasi puisi secara terus menerus dengan berbagai inovasinya agar bisa terus berkembang dari tahun ke tahun. Bahasa daerah dengan kearifan lokal musikalisasi puisi menjadi salah satu wujud aktualisasi bahasa yang amat menarik. Aktuliasasi bentuk musik puisi jadi bentuk baru,” katanya. Festival ini merupakan festival ketujuh yang diadakan di Sumatera. Para pemenang festival ini akan dikirim untuk mengikuti festival tingkat nasional di Jakarta dan akan ditampilkan pada kongres bahasa Indonesia ke sepuluh. (h/dla)

PADANG, HALUAN — Meskipun Indonesia Melayu, terhadap beberapa perkara berkaitan dan Malaysia memiliki banyak perbedaan raja-jara, hak istimewa orang Melayu, agama dalam tradisi hukum, namun keduanya masih Islam, dan bahasa Melayu. memiliki prinsip yang sama yaitu pengakuan Sementara itu, Saldi Isra mengemukakan, hak-hak warga negara. bahwa secara normatif, UUD 1945 sebagai “Persamaan itu yang menjadi alasan konstitusi negara telah meletakkan konsep Universitas Eka Sakti (Unes) mengadakan perlindungan dan penghormatan Hak Asasi seminar internasional dengan tema Studi Manusia (HAM) secara lebih memadai. Untuk Perbandingan Konstitusi Indonesia-Malaysia: memastikan hal tersebut, UUD juga Diskursus Perlindungan Hak-Hak Warga memberikan kewenangan uji materil kepada Negara,” kata Rektor Unes, Andi Mustari Mahkamah Konstitusi (MK). Judicial review Pide, sewaktu pembukaan, Senin (2/7) di sendiri merupakan salah satu mekanisme Auditorium Unes. perlindungan HAM. Seminar internasional ini, menghadirkan Pada akhir acara, pihak Unes dan UKM pemakalah dari Universiti Kebangsaan menandatangani berita acara kerja sama Malaysia (UKM) yaitu Mohd Rizal Yaakop dalam bidang hukum dan pendidikan. Kedua dan Nazri Muslim. Selain itu, juga mengha- belah pihak bisa saling bertukar ilmu dirkan pakar hukum Saldi Isra dan Suteki. tentang hal tersebut. Baik dengan cara Mohd Rizal Yaakop menyebutkan, sejarah mendatangkan dosen atau pertukaran negara Malaysia, telah menunjukkan adanya mahasiswa. (h/cw-eni) kontrak sosial yang disetujui antara kaum-kaum utama di Malaysia. Pemimpin Melayu dan raja-raja Melayu, telah setuju mem100% HERBAL....SUDAH TERBUKTI HASILNYA & AMAN berikan status kerakyatan secara Jus Soli (pemberian kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran, red) kepada sejumlah besar penduduk bukan Melayu. Ini dilakukan sebagai balasan pemimpin bukan

BODY SLIM


15

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

KUNCI TIGA LINI CATATAN:Nil Maizar *)

PUNCAK turnamen besar Piala Eropa 2012 baru saja berlalu dengan berbagai kesan. Di partai final, dua tim besar, Spanyol dan Italia saling berhadapan, dengan sajian yang saya nilai berkelas. Pertandingan antara tim berperingkat 1 dan 12 FIFA berkesudahan dengan skor mencolok 4-0. Hasil 4-0 itu bukanlah hasil sulap yang bisa disajikan begitu saja. Para pemain yang ada di tiga lapis pertandingan, belakang, tengah dan depan, sukses menjalan instruksi sang pelatih Vicente del Bosque, dengan bermain efektif, satu-dua sentuhan. Kendati Italia mampu beberapa kali menerobos pertahanan Spanyol, Pique dan rekan-rekannya

mampu mengun lini per lini. Sikap disiplin di setiap lini Tim Matador membuat pergerakan bola Tim Azzuri seperti tak mengalir baik. Andrea Pirlo dan Mario Balotelli yang “leluasa” di pertandingan sebelumnya, tak bisa berkreasi. Otak penyerangan tim, Pirlo, sulit untuk membangun kerangka alur serang yang akan dikonversikan seorang Balotelli menjadi gol. Berbeda saat Italia meladeni Jerman. Pada pertandingan puncak itu Balotelli tak bisa berpikir jauh untuk mendekatkan bola ke gawang atau mendapatkan bola dekat gawang. Dilihat dari statistik, saat berhadapan dengan Jerman, Balotelli punya 3 tendangan ke arah gawang dan di partai final, hanya ada dua tendangan dari striker Manchester City ini. Demikian juga halnya dengan lini tengah yang dikoordinir Iniesta. Xabi Alonso sukses “mematikan” seorang Andrea Pirlo. Di sisi lain, mereka juga memainkan aliran bola yang pasti ke depan, melalui Throughpass dan Trackball yang melahirkan empat gol. Namun, catatan pentingnya adalah seorang Vicente del Bosque berhasil meramu komposisi siap pakai yang telah diasah sejak dini di sepakbola Spanyol. *) Pelatih Timnas Senior Indonesia

DUO SPANYOL KE JAKARTA JAKARTA, HALUAN — Belum lama Spanyol menjuarai Piala Eropa, dua pilarnya akan menyambangi Indonesia. Di pekan ini Cesc Fabregas dan Xabi Alonso akan menemui para penggemarnya di Jakarta.

Fabregas kembali didatangkan oleh produsen biskuit Biskuat dan akan mengadakan acara meet and greet di Britama Arena Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada hari Kamis (5/7/2012) siang. Ini akan menjadi kunjungan kedua bintang klub Barcelona

itu. Pertengahan tahun lalu, juga atas undangan Biskuat, Fabregas bertemu para penggemarnya di Jakarta dan Bali. Sementara itu Xabi Alonso didatangkan oleh kacang Dua Kelinci, dan rencananya akan menjadi bintang utama dalam event bertajuk "Indonesia Mengoper Bola" di Silang

Barat Daya Monas, pada hari Minggu, 8 Juli 2012. Fabregas dan Alonso mencetak dua gol untuk Spanyol di Piala Eropa yang baru lalu, dan membantu timnya itu tampil sebagai juara. Di final skuad "Matador" menundukkan Italia dengan skor 40. (h/net)


16 OLAHRAGA

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

LPI SUMBAR

POJOK ARENA

Diwarnai Hujan Gol

Timnas Diperkuat Pemain Amatir JAKARTA, HALUAN — Timnas U-22 yang bakal berlaga di Kualifikasi Pra Piala Dunia Grup E, terpaksa harus diperkuat pemain amatir. Seperti dibenarkan oleh Pelatih Timnas U22 Aji Santoso, ada 8 pemain amatir yang masuk kedalam 23 anggota skuad Garuda Muda. "Iya ada pemain amatir dari Divisi 1 dan Divisi 2," ujar Aji saat dihubungi Selasa (3/7). Selain dari Divisi 1 dan 2, para pemain amatir ini, kata Aji, juga berasal dari tim PON Jawa Timur dan Riau. Aji sendiri akan menurunkan dua pemain amatir dalam laga perdana Indonesia melawan Australia, Kamis (5/7/2012) lusa. "Untuk yang amatir nanti akan diturunkan dua orang dulu," katanya. Dua pemain itu adalah Dani Saputro dari Persedikab Kabupaten Kediri (Divisi 1) di posisi bek dan Pandi Utomo dari Tim PON Jawa Timur sebagai penyerang pelapis. Dalam kualifikasi ini, Indonesia tergabung di grup E bersama Jepang, Australia, Singapura, Timor Leste dan Makau. Indonesia akan menjalani laga perdana di pertandingan pembukaan melawan Australia, Kamis (5/7). (h/net)

Persipura Runner Up ISL

PADANG, HALUAN – Juara bertahan LPI Perguruan Tinggi, UNP menaklukkan ATIP dengan skor telak 8-1 pada laga grup B di Lapangan Batuang Taba, Selasa (3/7).

FINAL VOL I— Tim voli Mutiara Agam berhadapan dengan tim Universitas Negeri Padang (UNP), di Gor UNP, Padang, Senen (3/ 7) malam. Dua tim putra tersebut, bertanding dalam final kejurda antar klub, se SUMBAR. RIVO SEPTI ANDRIES

KEJURDA BOLA VOLI ANTAR KLUB SE SUMBAR

BALIKPAPAN, HALUAN — Bermain di kandang lawan, tidak membuat Persipura Jayapura bermain bertahan. Skuat asuhan Jacksen F. Tiago tersebut bahkan bermain mendominasi atas tim tuan rumah, Persiba Balikpapan. Kendati terus ditekan, Persiba justru berhasil mencetak gol terlebih dahulu. Melalui kerjasama yang sangat bagus, Kenji Adachihara berhasil memanfaatkan umpan dari Shohei Matsunaga untuk menjebol gawang Persipura, kedudukan berubah menjadi 1-0. Upaya tim tamu untuk membalas tak membuahkan hasil dan Persiba berhasil mempertahankan keunggulan mereka. Pada babak kedua, Persipura langsung tancap gas sejak peluit tanda pertandingan dimulai lagi dibunyikan wasit. Hasilnya, tim Mutiara Hitam mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-58, setelah tembakan Beto mengenai tangan Esteban di kotak terlarang. Eksekusi Beto berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tim tamu akhirnya berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1, dan Beto sekali lagi mencatatkan namanya di papan skor. Pemain asal Brasil tersebut menyambar bola sapuan bek Persiba, dari luar kotak penalti Beto melepaskan tembakan keras yang tidak mampu diantisipasi I Made Wirawan.(h/net)

Agam Dominasi Nomor Putra PADANG, HALUAN – Agam menunjukkan dominasinya pada Kejurda Antar Klub se Sumbar yang berlangsung sejak 27 Juni hingga 2 Juli 2012. Dua tim putra kabupaten ini, tampil sebagai pemuncak satu dan tiga, yakni tim Mutiara Agam dan Pemkab Agam. Tim Mutiara Agam yang tampil sebagai juara, mengandaskan perjuangan tim UNP tiga set langsung, 25-18, 25-12, dan 25-20 (3-0) di final yang berlangsung di GOR UNP, Senin (2/7) malam. Sementara tim Pemkab Agam menyudahi perlawanan Sentral Kota Solok, juga dengan skor 3-0. Sedangkan klub bolavoli putri M3C Pesisir Selatan (Pessel) berhasil meraih emas setelah di final berhasil menumbangkan klub putri Dharmasraya tiga set langsung, dan di peringkat tiga diraih Padang Adios setelah mengalahkan Bleck Sweet dari 50 Kota dengan skor

tiga set langsung. Ketua umum Pengprov PB VSI Sumbar, Irdinansyah Tarmizi didampingi Ketua Harian Syafrizal ketika menutup Kejurda mengaku sudah mendata seluruh personil klub. Dengan demikian, pemain yang ada di klub-klub peserta tak bisa begitu saja lompat pagar. “Pendataan ini penting untuk menguatkan perencanaaan PB VSI ke depan. Selain itu, dengan terikatnya atlet di klub yang ada saat ini, akan memberikan tanggungjawab yang tegas dari Pembina klub terhadap tim asuhannya,”sebut Ketum Pengprov PBVSI Sumbar, Irdinansyah Tarmizi kepada Haluan Ditambahkannya, tim yang kini tampil sebagai pemuncak berkemungkinan besar jadi wakil Sumbar ke ajang yang lebih tinggi, baik tingkat regional maupun nasional. Karenanya, anggota DPRD Sumbar ini berpesan agar pemain tetap latihan dengan teratur untuk menjaga

kondisi dan kekompakan tim. “Tahun depan kejuaraan ini juga akan kita gelar lagi, tetapi dengan catatan pesertanya akan diseleksi lebih ketat, hanya klub yang berhasil masuk delapan besar ditambah utusan satu klub dari Kab dan Kota se-Sumbar yang berhak ikut Kejurda memperebutkan piala bergilir Gubernur Sumbar ini,” terang alumnus IAIN Imam Bonjol ini yang dikenal gandrung dengan olahraga ini Panitia pelaksana Rasyidi Sumetri dari Dispora Sumbar menyebutkan hadiah langsung diserahkan usai pertandingan dimana pemenang satu mendapatkan medali dan uang pembinaan senilai Rp7,5 juta, juara dua medali dan uang pembinaan senilai Rp5 juta serta pemenang ketiga meraih medali dan uang pembinaan senilai Rp2,5 juta “Pemain, toser dan blokir terbaik masing-masing mendapat bonus senilai Rp250 ribu,”sebut Rasyidi. (h/mat)

16 Tim Futsal SMA-SMK Diadu PAYAKUMBUH, HALUAN — Pengelola hall Futsal Champions Tiakar, Kota Payakumbuh berencana menggelar turnamen futsal antar SMA-SMK se Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Iven yang akan berlangsung mulai Rabu (11/ 7) ini akan mempertemukan 16 tim untuk memperebutkan hadiah senilai Rp2,5 juta. “Awalnya kami mempersiapkan turnamen yang lebih besar, yakni mempertemukan klub-klub di Sumbar dan Riau dengan total hadiah Rp10 juta. Hanya saja, ini urung dilaksanakan karena pertandingan begitu banyak dan tak mungkin dituntaskan sebelum masuknya bulan suci

Ramadan,”sebut ketua panitia Niko Thoha. Didampingi sekretaris panitia dan penanggungjawab pertandingan, Harry Sumarno dan Afnal, Niko menyebutkan selain menggelar turnamen antar SMA-SMK se Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, pihaknya juga menyiapkan pertandingan eksebisi dengan mempertemukan tim futsal bayangan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota yang akan berlaga di Porprov mendatang. “Hal ini merupakan rangkaian peresmian hall futsal Champions Tiakar,”sebut Niko lagi. Pada turnamen antar

lapangan dalam UNP berhadapan SMPN 2 Batusangkar melawan SMPN 3 Solok Selatan (Solsel) dengan kemenangan SMPN 2 Batusangkar 2-0. Gol kemenangan Batusangkar dihasilkan Vebry Suhendra dan Dean Jetri tohomas Di tempat lain, SMPN 2 Batang Anai berhasil membantai SMPN2 Bukittinggi dengan skor 7-0 yang dimainkan di lapangan UNP Luar. Gol kemenangan SMPN 2 Bukittinggi dihasilkan Adlin Fadillah dengan membukukan 4 gol, Roki Tiawarman, 2 gol, dan Harry Chandra satu gol. Sementara pada partai lainnya di lapangan UNP luar tersebut juga dimainkan partai antara SMP2 Sawahlunto melawan SMP 1 Luang Silaut yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan SMP 2 Sawahlunto. Sedangkan partai di lapangan Brandon, SMP 3 Matur takhluk dihadapan SMPN 6 Pariaman dengan skor 0-1. Ricuh Ketua Panitia LPI Sumbar Rasydi Sumetri menyebutkan, pertandingan tim SMPN 2 Batusangkar dan SMPN 3 Solsel diwarnai kericuhan. Hal ini dipicu salah satu pendukung dan pemain SMPN 3 Solsel bernomor punggung 10 menyerang salah seorang pemain SMPN 2 Batusangkar. “Kami menunggu keputusan Pengprov PSSI Sumbar terkait sanksi yang akan dijatuhkan, katanya.(h/rio)

Pertina Solok Bidik Dua Perak LAPANGAN Futsal Champion Tiakar Payakumbuh siap dimanfaatkan. SNT

SMA -SMK, pihaknya akan menempatkan 16 tim tersebut dalam empat grup untuk saling berhadapan dengan sistem pertandingan setengah kompetisi. Dua tim teratas di masing-masing grup kemudian berhak untuk maju

Pada babak pertama UNP mampu membukukan tiga gol tanpa balas yang masingmasing diciptakan oleh Afdal Orienda menit 8, serta dua gol Riky Arianto menit 17 dan 45. Di babak kedua, UNP bermain semakin menyerang dengan sukses membukukan lima gol tambahan yang sukses disumbangkan oleh, Gereth Alfia menit ke-56, Riky Arianto menit 68, Arif Mandani menit 70, Riky Arianto menit 72, serta Gereth Alfio menit 77. ATIP hanya mampu membalas dengan satu gol yang dihasilkan oleh Nandi Febrian pada menit ke-63. Berkat kemenangan tersebut, untuk sementara juara bertahan berada di puncak klasemen grup B dengan raihan tiga poin. Partai lainnya di grup A, Politeknik Negeri Padang bermain imbang 2-2 dengan UPI Padang. Pada grup C, Universitas Andalas sukses mengalahkan STAIN Batusangkar dengan skor 4-1. Hujan gol juga terjadi pada dua partai antara SMPN 2 Batang Anai melawan SMPN 2 Bukittinggi serta SMPN 2 Suliki melawan MTsN Dharmasraya. Bermain di lapangan UNP dalam, SMPN 2 Suliki berhasil membenamkan MTsN Dharmasraya dengan skor telak 70. Gol kemenangan SMPN 2 Suliki tersebut dihasilkan Fajar Ramadhan dua gol, Riky Yolanda mencetak empat gol, serta Dirga Putra satu gol. Satu partai lainnya di

ke babak selanjutnya dengan sistem gugur dimana juara grup akan ditantang dengan runner up grup lain. Sistem gugur ini akan diteruskan hingga babak final. “Seperti piala Eropa-lah,”papar Niko.(h/snt)

SOLOK, HALUAN — Pertina Kabupaten Solok membidik dua medali perak di ajang Kejurnas Tinju Yunior yang digelar di GOR Rawamangun Jakarta 2-8 Juli mendatang. Guna memenuhi target 2 medali Perak tersebut pengurus Pertina Kabupaten Solok diketuai Zulhatrijon MA dengan pelatih Afrizal Ucok, mengirimkan 3 atlet tinju potensial mereka. Tiga petinju itu, masingmasing Ahmad Wike turun di kelas 46 kg. Lalu, Rendra dipersiapkan bertarung pada kelas 48 kg serta petinju putri harapan masa depan Shinta Rahma Putri yang akan tampil di kelas 46 kg.

Ahmad Wike, Shinta dan Rendra merupakan atlet tinju yang masih duduk di bangku sekolah lanjutan atas di wilayah penghasil beras itu. “ Target 2 medali perak itu diharapkan dapat diraih dari petinju berbakat Ahmad Wike dan Shinta Rahma Putri “ tutur Zulhatrijo didampingi pelatih Afrizal Ucok kepada Haluan, di kantor KONI setempat di Koto Baru. Ahmad Wike kata Zulhatrijon merupakan juara antar PPLP se Sumatera di Pekanbaru, Riau dan peraih medali perak di Kejurnas Tinju Yunior di Parapat Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Sedang Shinta Rahma Putri juga adalah peraih medali perunggu d Kejurnas Tinju Yunior di Parapat Sumatera Utara tersebut. Menjawab Haluan siapa lawan terberat di ajang kejurnas Tinju Yunior di Jakarta itu, Zulhatrijo mengatakan datang dari Maluku, DKI Jakarta dan Jawa Timur. “Anak-anak sudah berkomitmen dan bertekad bulat bertanding sebaik mungkin untuk meraih medali dan mengharumkan nama ranah minang di Kejurnas Tinju Yunior tersebut “ tutur Zulhatrijon. Rombongan Pertina Kabupaten Solok ke GOR Rawamangun Jakarta itu terdiri dari tiga petinju, seorang pelatih, ofisial dan pendamping dari KONI. (h/ris)


HUKUM DAN KRIMINALITAS 17

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

PAT R O L I Berkas Penganiayaan Dikembalikan PADANG, HALUAN—Berkas perkara dugaan penganiayaan pedagang yang menyeret nama Kepala Dinas Perhubungan Padang Firdaus Ilyas dikembalikan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar ke Penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar. Dikembalikannya berkas ini karena dinilai belum lengkap, sehingga penyidik harus melengkapi berkas tersebut, setelah diberikan petunjuk oleh jaksa untuk dilengkapi. Direktur Reskrimum Polda Sumbar, Kombes Adi Karya Tobing mengugkapkan, penyidik telah menerima pengembalian berkas perkara tersebut beberapa hari lalu. Sesuai petunjuk jaksa, penyidik diminta untuk melengkapi berkas perkara. Dilanjutkannya, dalam upaya melengkapi berkas perkara nanti apabila masih diperlukan keterangan saksi dan tersangka maka tidak tertutup kemungkinan mereka akan dipanggil kembali. “Semuanya tergantung penyidik, apakah keterangan saksi atau tersangka diperlukan untuk melengkapi berkas perkara,” ujarnya. Saat ditanya kenapa dalam kasus ini penyidik baru menetapkan satu orang tersangka, Kombes Adi Karya menjelaskan bahwa dari hasil penyidikan baru ditetapkan satu orang tersangka. Namun, urainya, penyidik akan menetapkan tersangka lain jika dalam penyidikan lanjutan ditemukan tersangka baru. “Hingga saat ini penyidik baru menetapkan satu tersangka yakni Firdaus Iliyas. Status perkaranya masih P19 dan penyidik terus melakukan penyidikan. Namun, hasilnya belum diketahui apakah ada tersangka baru,” kata Adi kemarin. Sebelumnya, Pascapemagaran bangunan pasar inpres II, III, dan IV, Rabu (31/8) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Budhi Erwanto dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Iliyas dilaporkan ke polisi oleh tiga pedagang. Dalam nomor LP/1423/K/VIII/2011-Resta Padang, tiga korban mengaku dianiaya, karena saat sebelum kejadian terjadi, tiga pedagang ini berupaya menghalangi-halangi mobil Air Water Canon (AWC) milik Polresta Padang yang akan masuk ke areal pasa raya, untuk membantu tim lainnya untuk pemagaran. Tapi ketika masuk, ternyata tiga korban berdiri didepan mobil tersebut. Kemudian melihat situasi itu, terlapor Budhi dan Firdaus turun dan mencoba menenangkan mereka. Namun karena pelapor bersikeras, Budhi dan Firdaus memegang lengan korban. Perlawanan kemudian mengarah ke aksi anarkis. Alhasil, Budhi dan Firdaus memukul dan menjambak rambut korban. (h/nas)

Bus Family Raya Trans BA 3438 FA dari Bayang tujuan Bangko, Jambi masuk ke dalam tali bandar di Kampung Gurun Laweh, Pasar Baru, Bayang, Pessel M JONI

Bus Masuk Bandar PAINAN, HALUAN—Bus Family Raya Trans dengan nomor Polisi BA 3438 FA yang dikemudikan Daus (35) masuk ke tali bandar di Kampung Gurun Laweh, Pasar Baru, Bayang Pessel, Selasa )3/7) sekitar pukul 07. 30 WIB. Sejumlah saksi menyebutkan, bus itu datang dari arah Bayang dengan tujuan Bangko, Jambi. Namun pengemudi tampaknya tidak bisa mengendalikan kendaraannya, dan akhirnya kecelakan tidak bisa dielakan. Jatuhnya bus dengan penumpang sebanyak 8 orang terjadi sebelum kendaraan tersebut memasuki loketnya di Pasar Baru. Peristiwa ini mengundang perhatian masyarakat, dan sempat membaut macet lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Masyarakat juga ikut membantu mengeluarkan kendaraan dari dalam tali bandar. Akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil sekitar pukul 17.00 WIB. (h/mjn)

POLICE WATCH NILAI ADA KEJANGGALAN

Penyelidikan Kecelakaan Dihentikan PADANG, HALUAN-Penyelidikan kecelakaan yang menewaskan Fahri (28), di Jalan Korong Gadang, Kuranji, Padang April lalu tak berujung. Polisi berkilah menghentikan sementara penyelidikan, karena mengaku tidak cukup bukti untuk melanjutkan perkara kecelakaan yang diduga kuat akibat kerusakan jalan itu. Awalnya ada dugaan kelalaian Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang dalam kasus yang menewaskan siswa SMP 28 Padang ini. Bahkan sebelumnya pejabat di Mapoltabes beberapa kali menyebut, akan segera menetapkan tersangkanya. “Kami terpaksa

menghentikan sementara kasus ini tidak cukup bukti, dan keterangan saksi ahli tidak mendukung,” kata Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Andiyatna didampingi Kanit Laka Lantas AKP Eliswantri, Selasa (3/7). Jika nanti ada bukti yang cukup katanya, kasus tersebut akan digelar kembali, dan akan diproses lebih lanjut untuk melengkapi berkas kasus tersebut. Tetapi pihaknya belum mengeluarkan Surat Perintah

Penghentian Perkara (SP3). Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Sumbar, Ilhamdi Taufik mempertanyakan kebijakan ini. Menurutnya, penghentian perkara tanpa mengeluarkan SP3 suatu yang janggal dan kuat adanya unsur permainan dalam perkara ini. “Kendati polisi punya wewenang untuk menghentikan suatu perkara namun jangan seenaknya saja. Dalam Undang-undang Lalulintas No. 22 Tahun 2009, pasal 273 ayat 1 dan 2, sudah jelas dikatakan bahwa untuk menghentikan kasus ini polisi harus memberitahu keluarga korban. Kuatnya indikasi adanya permainan kasus yang melibatkan

pejabat Pemko Padang ini dinilai Ilhamdi dengan adanya penghentian perkara sementara. ia berpendapat tidak ada kasus hukum yang dihentikan sementara. “Menurut hukum sudah jelas, tidak ada kata “kasus dihentikan sementara. “Kalau memang tidak cukup bukti, polisi mengeluarkan SP3 secara resmi,” tegasnya. Ditambahkan Ilhamdi, tugas polisi ini mengumpulkan bukti dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Pada kesempatan itu, Ilhamdi juga menyarankan pihak keluarga korban bisa mempertanyakan kepada atasan kepolisian untuk menanyakan sampai dimana perkembangan kasus tersebut dan keluarga pun bisa meng-

Handphone Berdering, Hakim Tarabo BUKITTINGGI, HALUAN — Ketua Majelis Hakim Ahmad Taufik kesal dan sempat naik pitam, akibat ulah pengunjung sidang yang tidak mematikan handphone. Ahmad Taufik mengancam mengusir pengunjung nakal yang menggunakan handphone, dan membuat suasana persidangan kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Pengadilan Negeri Bukittinggi, Selasa (3/7) menjadi tegang. “Sidang ini terbuka untuk umum. Tapi bukan berarti harus bebas. Jika ada lagi suara handphone yang berbunyi, jangan salahkan saya jika nantinya saya mengusir anda secara paksa,” tegas Ahmad Taufik dengan nada keras dan membuat pengunjung terhenyak. Awalnya, persidangan kasus curanmor dengan terdakwa Marjoni dan Nasution Setyawan berlangsung tertib. Namun tak berselang lama, mendadak suara handphone milik salah seorang pengunjung dalam ruang persidangan berbunyi keras. Ahmad Taufik beralasan, suara handphone sangat mengganggu kosentrasi majelis hakim dan peserta sidang lainnya, dan mengingatkan pengunjung untuk mematikan handphone atau mematikan suara handphone. Namun beberapa menit kemudian, suara hendphone milik pengunjung malah berbunyi lagi dan membuat Ahmad Taufik jadi naik pitam. Bahkan nada keras sang hakim sempat membuat persidangan menjadi hening sesaat. “Ini sidang resmi, jadi jangan main-main. Lihatlah di belakang kami, foto presiden dan wakil presiden saja tidak ada di pajang,” bentak Ahmad Taufik yang membuat pengunjung jadi bingung tentang hubungan foto presiden dengan proses persidangan. Persi-

SIDANG CURANMOR — Dua terdakwa curanmor, Marjoni dan Nasution kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Bukittinggi, Selasa (3/7). Kedua terdakwa merupakan rekan Erik yang tewas beberapa jam setelah ditangkap petugas Polsekta Bukittinggi beberapa waktu lalu. HASWANDI dangan kasus curanmor itu sendiri merupakan persidangan untuk ketiga kalinya, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari anggota Polsek Bukittinggi. Persidangan dengan nomor perkara 69/Pid.B/2012/PN.BT itu merupakan persidangan yang secara tidak langsung berhubungan dengan persidangan kasus pembunuhan tangkapan Polsekta Bukittinggi, yang menyeret enam polisi sebagai tersangka. Dari keterangan dua saksi dari anggota Polsekta Bukittinggi, Dodi Hariandi dan AM Muntarizal, menjelaskan bahwa terdakwa

Marjoni yang ditangkap polisi Madina dan diserahkan ke Polsekta Bukitinggi dalam kasus curanmor, berperan sebagai orang yang membawa sepeda motor curian, dari Kota Bukittinggi. Sementara Nasution yang ditangkap berdasarkan pengembangan kepolisian, terlibat ikut serta mencuri sepeda motor, walau hanya bertugas mendorong sepeda motor dari lokasi pencurian hingga ke tempat aman. Sedangkan yang berperan mencuri sepeda motor itu adalah Erik yang telah tewas setelah beberapa jam ditangkap polisi, serta Diki yang

saat ini masih menjadi buron kepolisian. Jika dalam persidangan ini Dodi Hariandi dan AM Muntarizal didatangkan sebagai saksi, namun di persidangan terpisah, kasus pembunuhan tangkapan, kedua anggota Mapolsekta itu dihadirkan sebagai terdakwa. Persidangan itu sendiri akhirnya ditunda, dan akan dilanjutkan pada Rabu (11/ 7) mendatang, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi lainnya. Dalam kasus ini, kedua terdakwa didampingi tim pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang. (h/wan)

adukan kasus ini ke pengadilan. Kasus pelanggaran UU No 22 Tahun 2009 ini memang sempat menarik perhatian praktisi hukum karena menyeret penyelenggara negara yang lalai dalam menjalankan tugasnya hingga merugikan masyarakat. Kasus ini ditangani Satlantas Polresta Padang dengan berpijak pada UU No. 22 Tahun 2009 karena Dinas PU lalai menjalankan tugasnya hingga berujung pada tewasnya seorang pelajar SMP 28 bernama Fahri, Sabtu (4/2) lalu. Awal hebohya kasus ini jajaran Satlantas Polresta Padang telah memeriksa tujuh orang saksi termasuk Kepala Dinas PU Padang Hermen Feri. (h/nas)

KORUPSI DAK MENTAWAI

Kadisdik Ikut Bertanggung Jawab PADANG, HALUAN-Suwardi, terdakwa kasus dugaan korupsi Dana alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Mentawai tak kuasa menahan air matanya, saat keluar dari ruang sidang Pengadilan Negeri Padang, Selasa (3/7). Ia baru saja memberikan pembelaan diri atas kasus yang menyeret dirinya ke kursi pesakitan. “Anak saya lima pak hakim, istri saya tidak bekerja, dan hanya sebagai Ibu Rumah Tangga. Saya mohon majelis hakim dapat membebaskan saya,” kata Suwardi terisak. Majelis hakim yang diketuai Jon Effreddi pun menanggapi permohonan dengan meminta terdakwa Suwardi berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. “Kami terima penyesalan saudara, jangan diulangi lagi,” kata Jon tegas. Suwardi mengangguk sambil berjalan menyalami majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum. Suwardi yang tersandung dugaan korupsi Dana Alokasi Khusu tahun 2009 di Disdik Mentawai tidak saja meminta hukuman ringan kepada majelis hakim, namun melalui pledoi yang dibuat Penasehat Hukumnya (PH), Zahirudin, Khairus, dan AM Mendrofa, terdakwa Suwardi meminta agar yang bertanggung jawab atas kasus ini tidak saja dirinya. “Sewaktu sosialisasi pengambilalihan pengadaan mobiler oleh PPTK dikarenakan waktu yang tinggal sedikit, dan sulitnya mendapatkan bahan bangunan untuk perbaikan sekolah berupa kayu. Hal tersebut atas perintah mantan Kadisdik Mentawai, Tarminta,” kata JPU. Untuk itu PH terdakwa menegaskan agar tidak saja terdakwa Suwardi yang menjalani proses hukum, melainkan Tarminta juga harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Sebelumnya, terdakwa Suwardi tidak saja dituntut hukuman penjara selama 6,5 tahun. Ia juga dipidana denda sebesar Rp200 juta subsider tiga bulan penjara dan uang pengganti Rp567 juta. Dalam sidang sebelumnya JPU, Atma cs menjelaskan DAK dan dana pendamping di Mentawai dicairkan ke rekening 41 kepala sekolah sekitar Rp3,2 miliar untuk pembangunan, dan pengadaan mobiler sekolah. Karena pengadaan yang seharusnya swakelola diambilalih oleh PPTK, mengakibatkan kerugian negara Rp567 juta. Perbuatan terdakwa dengan mengambil alih pekerjaan pengadaan mobiler tersebut telah melanggar pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 ayat (1) huruf b, ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tipikor yang telah dirubah dan ditambah No. 20 tahun 2001. (h/dla)


18 BUKITTINGGI DAN PADANG PANJANG LINGKAR Kinerja Polisi Tak Berarti Tanpa Pers BUKITTINGGI, HALUAN — Waka Polres Bukittinggi Kompol Arief Budiman, SH, SIK menegaskan, bahwa kinerja polisi kurang berarti tanpa bantuan pers untuk mensosialisasikan kepada publik. “Sehebat apapun kinerja polisi akan kurang berarti tanpa publikasi. Maka pers sangat kami butuhkan untuk bermitra dalam segi informasi dua arah,” kata Waka Polres Arief Budiman saat sarapan pagi bersama insan pers di Kampung China, Selasa kemarin. Dikatakannya, dia sudah tiga kali bertugas di Polres Bukittinggi dengan jabatan Kasat Narkoba, Kabag Ops dan saat ini menjabat Waka Polres, bahwa hubungan polisi dengan wartawan sangat mesra. “ Saya berharap hubungan yang mesra tetap harus dijalin didalam dan di luar dinas. Kemesraan hubungah ini pun tidak pula menafikan untuk tidak memberitakan kinera buruk oknum polisi. Kalau data dan faktanya ada, maka wartawan harus memberitakan,” tegas Waka yang baru dua minggu ini, bertugas di Bukittinggi setelah melepas jabatan Wakanya di Padang Panjang. Bahkan demi menjaga hubungan dengan insan pers, di tubuh Polri juga ada lembaga Humas. Waka juga mengakui, dengan keterbatasan personil yang ada dan dengan beban tugas wilayah yang luas, tentu saja pesan dan program Polri tidak bisa sampai secara maksimal kepada seluruh masyarakat. “Dan yang bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat tentulah wartawan,” kata Waka dengan senyum khasnya (h/jon)

DPRD Geram, Banyak Siswa Tak Tertampung BUKITTINGGI, HALUAN — Banyaknya lulusan SLTP di Bukittinggi yang tidak tertampung di SLTA yang ada di kota itu, memancing amarah dan kegeraman DPRD Bukittinggi. Pasalnya Disdikpora telah berbohong besar kepada wakil rakyat itu, ketika audiensi antara DPRD dan Disdikpora menjelang penerimaaan siswa baru beberapa pekan lalu. Saat audiensi itu, Disdikpora menjamin semua lulusan dari seluruh tingkatan dari TK, SD, SLTP dan SLTA, namun nyata nya data terbaru yang dihimpun Haluan, siswa lulusan SLTP tidak tertampung 1.193 orang. “Kami telah dibohongi Disdikpora, karena sebelum penerimaan siswa baru mereka, menjamin seluruh lulusan semua tingkatan bisa tertampung, tetapi nyatanya kini seribuan lebih siswa tidak bisa sekolah. Ini telah melanggar UUD 1945,” tegas Ketua Komisi B DPRD Bukittinggi, Yontrimansyah kepada Haluan Selasa siang kemarin. Bahkan yang lebih membuat wajah politisi Demokrat itu merah padam, tersiar kabar, bahwa untuk penerimaan siswa lulusan SLTP yang cadangan harus menemui Sekretaris Dinas Pendidikan kota itu, paling lambat hari Kamis besok. “Emangnya Sekretaris Dinas Pendidikan yang menentukan lulus tidaknya para pendaftar, atau mau minta duit, bilang aja terus terang,” kata Yontrimansyah blak blakan. Sementata anggota Komisi B lainnya, Dewi Anggraini mendesak agar program RSBI dilenyapkan dari Bukittinggi. Karena semua ini terjadi akibat muntahan dari sekolah RSBI tersebut. “ Sudah berapa lama RSBI berjalan di Bukittinggi, tidak ada hasilnya. Malah banyak siswa lulusan SLTP yang tak diterima di SLTA Reguler. Malahan lulusan yang hebat dan siswa undangan banyak dari SMA Reguler,” kata politisi PPP ini. (h/jon)

559 Siswa Agam Ikuti Ujian Kesetaraan AGAM, HALUAN — Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Disdikpora Agam Yunaidi. S.S.Pd, M.Pd mengungkapkan di Agam sebanyak 559 siswa akan ikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Tahun 2012 . “Dari jumlah ini, siswa yang mengikuti UNPK dari pendidikan non formal untuk paket C dengan jurusan IPS merupakan peserta yang paling banyak dengan jumlah mencapai 200 siswa. Sedangkan dari jurusan IPA hanya sebanyak 12 orang,” ungkapnya kepada Haluan Selasa kemaren. Menurut Yunaidi, UNPK yang digelar Tahun 2012 ini yaitu program untuk paket A, B dan C sama pentingnya dengan ujian nasional sekolah formal. Untuk paket A dilaksanakan 16 s/d 18 Juli 2012 di ikuti 82 peserta, paket B (265 peserta), sedangkan untuk paket C digelar 9 s/ d 12 Juli 2012 diikuti 212 peserta. Baik untuk paket A,B dan C yang berasal dari SD, SMP dan SMA, lokasi pelaksanaannya menggunakan 35 kelas yang tersebar di 16 kecamatan di beberapa Kecamatan yang ada di wilayah Agam Barat dan Agam Timur. Untuk itu lanjut Yunaidi yang juga ketua panitia pelaksana UNPK 2012 kepada peserta yang telah terdaftar diingatkan, untuk nomor ujian harap diambil lansung oleh calon peserta UNPK pada 6 Juli 2012 di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam, tanpa diwakilkan. “Dibanding tahun lalu, peserta UNPK tahun 2012 ini terjadi pelonjakan peserta yang cukup signifikan, yakni mencapai 11.200 peserta se-Sumatera Barat. Sedangkan tahun sebelumnya yang ikut hanya 3.000 orang dari 5.000 calon peserta yang mendaftar,” tambah Yunaidi. (h/rdw)

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

Nagari Koto Rantang Digenangi Air Bah PALUPUH, HALUAN— Hujan deras yang mengguyur Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Agam sejak Senin hingga Selasa (2-3/7) dinihari mengakibatkan sejumlah jalan putus, sawah dan rumah digenangi air bah serta ikan-ikan di kolam milik masyarakat hanyut.

Camat Palupuh M.Arsyid mengatakan, akibat diguyur hujan deras, bahu jalan ke objek wisata cagar alam bunga Raflesia di Jorong Batang Palupuh terban, sehingga jalan itu tak dapat lagi dilalui kendaraan roda empat dari pinggir jalan raya Bukittinggi-Medan. “Selain itu masih di Batang Palupuh, sejumlah rumah penduduk pada malam hari dimasuki air bah setinggi lutut orang dewasa. Akibatnya, setelah air surut, rumah – rumah warga dipenuhi lumpur, pasir dan sampah,” ungkap M.Arsyid didampingi Wali Nagari Koto Rantang Sy. Datuak Batuduang Dilangik, kepada Haluan ketika meninjau lokasi yang rusak akibat banjir di Batang Palupuh, Selasa (3/7) kemaren. Tidak hanya itu jelasnya, baik di Jorong Batang Palupuh, Sitingkai, Muaro maupun Mudiak Palupuah, puluhan hektar sawah dan puluhan kolam ikan milik warga juga tertimpa musibah banjir, rusak dan tertimbun pasir. Ikan –ikan yang siap dipanen dalam kolam, lenyap semalaman akibat terbawa air bah kehilir. “Sebagian warga selain memperbaiki jalan yang rusak sejak

JEMBATAN — Jembatan Limpapeh yang menghubungkan Kebun Binatang dengan Benteng merupakan kreasi kota Bukittinggi dalam membangun pariwisata. KASRA SCORPI pagi, juga turun ke sungai untuk menangkap (menagguk) ikan-ikan yang hanyut,” ungkap Azwar, warga setempat. Sejumlah warga Batang Palupuh menambahkan, saat hujan deras turun, warga tak dapat tidur karena merasa sangat khawatir. Bahkan warga yang bermukim dipinggir tebing buru-

mengungsi kelokasi yang dianggap aman dan menginap di rumah warga maupun sanak saudara. Menurut M. Arsyid yang langsung turun ke sejumlah lokasi sepanjang Selasa mengatakan, akibat hujan deras itu, satu lokal ruang belajar SD 013 Sitingkai runtuh, karena tanah dasar bangunan terkikis air. Jalan

Separuh Petani Sudah Gunakan Pupuk Organik PADANG PANJANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Pertanian setempat, terus mendorong dan memotivasi para petani untuk menerapkan pola pertanian organik. Dari data terakhir sampai 2011, sekitar 400 hektare dari 690 hektare luas lahan baku sawah di Kota Padang Panjang, sudah menerapkan pola pertanian organik. “Sekitar 400 hektare dari 1600 hektare lahan yang ditanami, sudah menerapkan pola pertanian organik. Secara berkelanjutan, kita terus memotivasi petani untuk beralih ke sistim pertanian ini,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Panjang Ir Candra M.Si menjawab Haluan kemarin. Dengan meningkatnya penerapan pola pertanian organik imbuh Candra, jumlah petani yang selama ini terbiasa dan mengalami ketergantungan dengan kebutuhan akan pupuk urea bersubsidi, secara berangsur-angsur juga mulai berkurang. Hampir separoh petani di daerah berjuluk Serambi Mekkah itu jelasnya, juga sudah beralih ke pemakaian pupuk organik. “Secara tak langsung, kondisi ini juga telah mempersempit pasar dan ruang gerak pupuk urea bersubsidi. Kebutuhan akan pupuk organik di Kota Padang Panjang, juga mulai

meningkat,” kata Candra. Dikatakan Candra, grafik kebutuhan akan pupuk urea bersubsidi Kota Padang Panjang sejak tahun 2009, terlihat menurun drastis sampai akhir tahun 2011 lalu. Dari sekitar 356 ton pada tahun 2009, kebutuhan pupuk urea bersubsidi sampai akhir tahun 2011 lalu, sudah menurun pada angka 165 ton, dengan tingkat realisasi sekitar 140 ton. “Sampai dengan medio tahun 2012 ini, distribusi pupuk urea bersubsidi ke Kota Padang Panjang, terus menurun. Berbanding terbalik dengan kebutuhan dan permintaan akan pupuk organik, yang terus meningkat,” ujar Candra. Selain lebih murah imbuh Candra, penggunaan pupuk organik maupun penerapan sistim pertanian dengan menggunakan pola organik, jauh lebih sehat ketimbang penggunaan pupuk urea bersubsidi. Pupuk organik yang tidak mengandung pestisida dan berbagai jenis racun hama tanaman, membuat zat gizi dalam makanan olahan tetap terjaga. “Hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik, sangat baik untuk tubuh. Sebaliknya, pupuk non organik yang mengandung berbagai jenis toksin atau racun pestisida, sangat beresiko terhadap kesehatan,” jelas Candra. (h/yan)

menghubungkan Jorong Sitingkai ke Jorong Paraman (Kecamatan Matur) juga terputus akibat tertimbun tebing yang longsor. Kendati tidak sampai menelan korban jiwa lanjutnya, namun kerugian materi yang dialami warga cukup besar, terutama kolam ikan yang runtuh dan ikannya lenyap. Demikian juga

puluhan hektar sawah yang runtuh dan tertimbun di empat jorong yang ada di Nagari Koto Rantang. “Peristiwa musibah ini sudah kami laporkan ke Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Agam serta pihak terkait lainnya, dengan harapan segera ditanggulangi,” tambahnya. (h/rdw).

RAWA BERKURANG

Ikan Limbek Masiak Langka Palembayan itu, menurut AGAM, HALUAN— camat masyarakat diajak Semakin berkurangnya untuk mebudidayakan rawa-rawa karena dijalimbek pada kolam maupun dikan wilayah pemukiman kolam buatan dari plastik. dan perkebunan meng“Usaha ini cukup menakibatkan populasi ikan janjikan sebagai usaha limbek berkurang yang rumah tangga karena juga menyebabkan podukpermintaan yang tinggi, si makanan khas Palemnamun selain meningkatkan bayan yakni “limbek mapenyediaan bahan baku, siak”anjlok. produsen harus menciptakan ”Ikan limbek masiak kemasan yang lebih bagus yang rasanya enak dan sehingga produknya dihagurih banyak dicari oleh rapkan dapat menembus masyarakat, baik masyaARYATI pasar modern seperti swalarakat yang tinggal di yan,”lanjut camat Aryati. kampung maupun Sementara itu salah seorang pembuat masyarakat rantau yang pulang kampung, permintaan biasanya meningkat tajam saat “limbek masiak” di Nagari Sungai Pua bulan puasa dan lebaran”kata Camat Palembayan, Hasan Basri mengatakan, pengePalembayan Aryati kepada Haluan ringan “limbek masiak” dilakukan menggunakan asap dari kayu khusus, tidak bisa kemarin. Namun karena langkanya bahan mentah dengan kayau sembarangan atau dijemur kini produksi “limbek masiak” menurun dan dengan cahaya matahari. ”Jadi kekhasan limbek masiak Palemlangka di pasar tradisional yang ada di sekitar Palembayan, sementara harganya bayan sehingga rasanya enak dan gurih karena proses pembuatanya itu,” ulas Hasan. melejit tinggi, lebih Rp100 ribu/kg. Tempat pembuatan “limbek masiak” di Bahan mentah “limbek masiak” yang berkualitas adalah limbek asli yang hidup Kecamatan Palembayan hanya ada di Nagari dirawa-rawa atau sungai-sungai kecil. Namun Salareh Aia dan Sungai Pua. Sedangkan lele dumbo yang kini mulai berkembang pasar utama sebagai tempat menjualnya juga dapat dijadikan sebagai “limbek masiak” adalah Pasar Rabaa Kayu Pasak, Pasar Akaik walau kualitasnya di bawah limbek asli. Koto Alam, Pakan Sabtu Palembayan, dan Untuk memacu produksi kuliner khas Pasar Lawang. (h/ks)

Gapensi Agam Bantu Korban Kebakaran

TOKOH masyarakat Pasa Dama Koto Malintang Aldiasnur didampingi ketua DPD Gapensi Agam Feri Encen menyerahkan 25 sak semen dan 27 kodi atap kepada keluarga korban kebakaran Rosda, Sabtu (30/6). JON INDRA

AGAM, HALUAN — Senyum sumringah dan rasa bahagia, terlihat di raut wajah keluarga Rosda 57 tahun warga Jorong Koto Malintang, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Agam, korban kebakaran yang terjadi, Rabu, 28 Juni lalu ketika DPD Gapensi Agam membantu 25 sak semen dan 27 kodi atap seng. Bantuan tersebut, diberikan langsung oleh ketua DPD Gapensi Agam Feri Encen, kepada Rosda disaksikan keluarganya dan tokoh masyarakat Pasa Dama Koto Malintang, Aldiasnur dan Adriyon, Sabtu (30/6). Ketua DPD Gapensi Feri

Encen mengatakan, bantuan tersebut merupakan kegiatan sosial yang dilakukan DPD Gapensi Agam terhadap korban kebakaran, karena sepanjang tahun ini cukup banyak musibah kebakaran terjadi di Agam. “Mudah mudahan bantuan ini bisa meringankan sedikit beban korban. Dan kita berharap korban tetap tabah dan menjadikan ini ujian dari Allah,” kata Feri Encen. Rumah permanen ukuran 14 X16 itu ludes terbakar saat kejadian di subuh hari Rabu itu tanpa menyisakan seluruh isi rumah korban, sehingga tak satupun isi rumah yang selamat kecuali hanya pakaian

yang melekat dibadan korban. Sehingga kerugian korban ditaksir sekitar Rp400 juta. Sementara asal api sampai hari ini belum bisa dipastikan. Kuat dugaan api berasal dari konsleting arus pendek listrik. Korban Rosda didampingi keluarganya, mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang diserahkan DPD Gapensi Agam. “Kok satitiak kami lauikan, kok sakapa kami gunuangkan. Apa yang diberikan Gapensi Agam sangat membantu kami dalam merehab rumah kembali,” kata Rosda disela sela kegembiraanya menerima bantuan dari Gapensi (h/jon)


PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA 19

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR Mesjid Wusta Gelar Khatam Quran LIMAPULUH KOTA,HALUAN — Masjid Wusta Kampung Padang Tangah, Nagari Batu Payung, Kecamatan Lareh Sago Halaban gelar Khatam Quran di Padang Tangah, Senin (2/7). Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Asyirwan Yunus yang hadir saat itu mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat. Mereka menyuguhkan tarian pasambahan siriah carano. “Setidaknya Magrib dan Isa, sangat tepat bagi anak-anak untuk membaca Al-Quran, setelah pagi dan siang belajar dan kegiatan lain,”ujar Asyirwan Yunus. Dikatakannya, khatam bukan berarti sudah tamat dalam membaca Al Quran. Namun perlu tindak lanjutnya, bagaimana meningkatkan membaca dan memahami artinya atau tafsir Quran. “Pesatnya kemajuan teknologi hendaknya mampu dibentengi anak-anak kita dengan Al Quran dalam menjalani kehidupan di dunia ini, “ulas Asyirwan Yunus. Ketua panitia Irwan melaporkan, jumlah peserta khatam tahun ini sebanyak 16 orang, terdiri dari 12 orang perempuan dan 4 orang laki-laki. Sementara itu, Wali Nagari Batu Payuang, Afrizal Nawar, Majo Sindo mengatakan, kegiatan ini berhubungan dengan pendidikan, dimana sejak kecil anak anak sudah mengenal Al Quran dan membacanya. (h/zkf)

Mahasiswa IPDN Praktik Lapangan di Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN — Kota Payakumbuh menjadi tujuan bagi 103 mahasiswa IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Kampus Sumatera Barat, di Baso, Agam, untuk melakukan kegiatan praktek lapangan (PL). Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 14 hari, dimulai 23 juli hingga 4 Agustus mendatang. Direktur IPDN Drs. Ismail Nurdin, saat bersilaturahim dengan Walikota Payakumbuh, Senin (2/7) sore, berharap pemko memfasilitasi kegiatan PL mahasiswanya itu. Dalam acara di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, yang dihadiri Asisten Bidang pemerintahan Yoherman, SH dan Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan dan SDM, Drs. Hendri, Direktur IPDN melaporkan rencana kegiatan PL mahasiswanya di kota ini. Praktek lapangan, dikatakannya, merupakan program wajib yang dilaksanakan setiap tahun oleh praja IPDN, berdasarkan Permendagri 51/ 2009, tentang kurikulum Program Diploma IV IPDN, Keputusan Rektor 423-496/2012, tentang kalender akademik IPDN tahun 2012/ 2011. Tujuannya, untuk mengenal, mempelajari, mengetahui dan mampu melaksanakan aktivitas bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di kelurahan dengan penguasaan keterampilan dan teori yang sudah di dapat selama bangku perkuliahan. Karena itu, sesuai rekomendasi walikota, ke-103 mahasiswa itu, akan ditempatkan pada 76 kelurahan se-Kota Payakumbuh di lima kecamatan. (h/smt)

Pemuda Dilatih Menjahit dan Montir PAYAKUMBUH, HALUAN — Sebanyak 32 pemuda dari sejumlah kelurahan di Kota Payakumbuh, dibekali dengan pelatihan otomotif atau sepeda motor dan menjahit, selama sebulan.

PERKAKAS MENJAHIT — Kadinsosnaker Yumardius berikan bantuan perkakas dan mesin jahit pada peserta pelatihan. SRI MULYATI

Kepala Daerah Dipilih DPRD PAYAKUMBUH, HALUAN — Kepala daerah sebaiknya dipilih oleh DPRD masing-masing daerah sehingga lebih hemat biaya dan biaya pilkada bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Demikian diungkapkan pemuka masyarakat Luak Limopuluah, Ismardi dalam di Payakumbuh, kemarin. “Misalnya Pilkada Payakumbuh sekarang yang biayanya mencapai Rp8 Miliar. Belum lagi uang yang dikeluarkan calon untuk tim sukses, partai pengusung, biaya spanduk, baliho, biaya kampanye dan lainnya ditaksir tidak se-

dikit,minimal angka miliaran rupiah pula. “Saya meyakini bila DPRD kembali memilih calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, biayanya akan jauh lebih murah, tidak akan sampai setengah dari yang sekarang. Apalagi masyarakat tidak terkotak kotak, selain itu PNS tidak jadi korban politik, “ungkapnya. Menurut dia, Biaya pilkada yang dialokasikan dari APBD itu,bisa diminimalkan. Sehingga dana miliaran untuk biaya pilkada, dapat dijadikan untuk kepentingan umum, seperti pemba-

ngunan jalan, dana tambahan modal bagi pelaku usaha mikro kecil, pembangunan irigasi serta infrastruktur lainnya. Hal senada juga disampaikan Aktivis Forum Peduli Luak Limopuluah, Yudilfan Habib, Ketua Kelompok Ikan Buyau Saiyo, Edlen Syarkawi, yang dihubungi secara terpisah di Payakumbuh, kemarin menyatakan setuju setuju saja. Dikatakan mereka, dari segi biaya yang dikeluarkan calon maupun daerah, setelah dinilai dan diamati, memang cukup tinggi dengan system pilkada yang sekarang. (h/zkf)

Pelatihan yang dilaksanakan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja itu, ditutup Walikota Payakumbuh diwakili Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Drs. Yummardius, di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Payakumbuh, Selasa (3/7). Dalam acara ini hadir Kepala BLK Dra. Zulmaiti. Dari 32 peserta pelatihan, masing-masing 16 peserta pelatihan otomotif dan 16 peserta menjahit. Untuk mampu hidup mandiri, pascapelatihan, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, langsung memberikan bantuan kepada seluruh peserta, sesuai bidang keahliannya, berupa alat-alat perbengkelan dan mesin jahit. Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Yummardius, dalam mengajak seluruh peserta, untuk memanfaatkan ilmu dan ketrampilannya, guna penyambung kehidupan.

“Pemerintah sudah banyak berbuat dalam meningkatkan kualitas SDM peserta, seyogianya dikembangkan di tengah masyarakat. Keahlian ini akan dapat ditingkatkan, jika terus diasah dengan membuka usaha sendiri atau bergabung dengan pemilik usaha yang telah maju. Pemko tak ingin, ke32 peserta masih jalan di tempat, seperti sebelumnya,” ucap Yummardis. Peserta pelatihan umumnya, berasal dari kalangan pemuda keluarga kurang mampu. Mereka dilatih instruktur terlatih dari Balai Latihan Kerja Payakumbuh, di Seberang Betung, Payakumbuh Barat. Rekruitmen peserta, disebut Kabid Tenaga Kerha Dana Surya, cukup selektif, dilakukan pihak kelurahan dan kecamatan. Mereka yang dipilih, benarbenar punya bakat otomotif dan menjahit. Bukan asal comot. Khusus pelatihan sepeda motor, Dinas Sosial bersama BLK akan melakukan seleksi terhadap ke-16 peserta, dalam pekan ini juga. Lima peserta terbaik, akan dikirim magang di PT Astra Motor Jakarta. Tidak tertutup kemungkinan, kelima peserta terbaik itu, akan diterima bekerja pada perusahaan otomotif terbesar di Indonesia itu, tambah Yummardius. (h/smt)

TOKOH ADAT

Kepala Daerah Harus Majukan Payakumbuh WALIKOTA Payakumbuh Josrizal Zain mengukuhkan kepengurusan KAN dan Bundo Kanduang Tiakar Payakumbuh Timur, Selasa (3/7). SRI MULYATI

PAYAKUMBUH, HALUAN — Tokoh adat dan tokoh masyarakat Payakumbuh, berharap kota ini dipimpin oleh kepala daerah yang telah banyak berbuat memajukan Payakumbuh dan meningkatkan kesejahteraan warga kota. Demikian disampaikan para tokoh adat dan masyarakat saat pelantikan pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Bundo Kanduang Tiakar, periode 2012-2017, di halaman Kantor KAN setempat, di Kelurahan Balai Batimah, Kecamatan Payakumbuh Timur, Selasa (3/7). Hadir saat itu mantan pengurus KAN Tiakar H. AM. Dt. Tumangguang nan Bauban, Ketua KAN Tiakar yang baru, SR. Dt. Andiko Rajo, Ketua Bundo Kanduang Tiakar, Hartati Agus, Ketua Bundo Kanduang Payakumbuh Hj. Misnah, BA, serta Ketua LKAAM Payakumbuh dalam acara pelantikan Pelantikan pengurus KAN Tiakar ini, berlangsung cukup meriah, tertib dan lancar. Dihadiri Sekdako H. Irwandi, SH, Asisten I Yoherman, SH, S.Sos, Camat Payakumbuh Timur Yunida fatwa, S.Sos, M.Si, serta sekitar 500-an anak nagari, pengurus KAN se-Kota Payakumbuh, pimpinan SOPD, camat dan

elemen masyarakat lainnya, serta kepala kel Kelurahan dan LPM. Menurut tokoh adat dan tokoh masyarakat itu, mereka memberikan apresiasi kepada pasangan kepala daerah saat ini. Dan mengharapkan, kepala daerah yang baru terpilih nantinya dalam Pilkada 12 Juli mendatang, bisa melanjutkan program baik pemimpin terdahulu. Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain dalam sambutannya, mengatakan, dukungan anak nagari pada delapan nagari di Payakumbuh, membuat seluruh program yang direncanakan berjalan lancar sebagaimana mestinya. Walikota mengaku, Payakumbuh tidak cepat berkembang, seperti sekarang ini, jika tak mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat. Karena itu, Josrizal yang akan mengakhiri masa baktinya memimpin kota ini bersama Wakil Walikota Syamsul Bahri, 23 Sepetmber mendatang, berharap, untuk tetap memberikan dukungan kepada pimpinan daerah terpilih. Kota ini akan lebih maju dan berkembang, jika program yang telah dibuat pemerintahan sekarang ini, dapat dilanjutkan, katanya.(h/ smt)


20

SIJUNJUNG

LINGKAR

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

Lansek Manih

JAMBORE PKK

Mahasiswa Magang ke Jepang Berangkat 6 Juli SIJUNJUNG, HALUAN — Empat mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Sawahlunto-Sijunjung yang akan mengikuti program magang kerja ke Jepang berangkat pada 6 Juli. “Setelah cukup lama menanti dan telah menyelesaikan segala persyaratan mereka siap diberangkatkan ke Jepang pada 6 juli dari Jakarta,” kata Ketua Stiper Ade Djulardi, di Muaro Sijunjung, Sabtu (30/6). Empat mahasiswa tersebut, yakni Ria Yunita dari program studi (prodi) Peternakan, Yummama Karmaita, dan Roni Hijri (prodi agroteknologi) serta Zuryatina (prodi agribisnis). Keempat mahasiswa tersebut telah terpilih dari 300 orang mahasiswa Stiper lainnya pada seleksi bulan Februari. Ade menambahkan, selang Februari hingga Juni, empat mahasiswa tersebut telah mengikuti beberapa persiapan dan pernyelesaian administrasi. Beberapa persiapan yang telah dilakukan yakni ku r s u s m e n u lis d an percakapan bahasa Jepang, kemudian pengenalan kegiatan yang akan dilakukan serta berbagai workshop yang berhubungan dengan negara yang dijuluki “Negeri Matahari Terbit” itu. “Kami sempat was-was begitupun dengan orang tua mereka karena belum adanya panggilan dari pihak yang bersangkutan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” imbuhnya. Menurut Ade, pada awalnya jadwal keberangkatan pada Mei, namun mundur karena kendala pengurusan visa. Selain itu, imbuh dia, kurangnya koordinasi antara mahasiswa, pengurus Stiper dengan pihak yang bersangkutan menjadi salah satu faktor penyebab mundurnya jadwal keberangkatan. Meskipun demikian, keempat mahasiswa itu tetap akan diberangkatkan bersama 10 mahasiswa dari Politeknik Pertanian Payakumbuh. Sementara itu salah satu orang tua mahasiswa, Zulhijah (44), mengatakan ketidakjelasan informasi dari Stiper maupun pihak yang bersangkutan membuat kecemasan pada diri keluarganya terutama pandangan tetangganya. Walaupun begitu Zulhijah merasa bersyukur karena anaknya akan segera berangkat menuju Jepang. “Anak kami sampai ketakutan keluar rumah karena selalu ditanya jadi atau tidaknya berangkat ke Jepang, kami sebagai orang tua ikut khawatir karenanya,” ujarnya. (h/net)

Sijunjung Juara Umum SIJUNJUNG, HALUAN — Kontingen PKK Kabupaten Sijunjung meraih juara umum jambore kader PKK/ IMP/PLKB berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar di objek wisata Danau Kembar, Kabupaten Solok pekan lalu. Atas keberhasilan itu, PKK Kabupaten Sijunjung memboyong piala bergilir Gubernur Sumbar, piala tetap Kepala BPM Sumbar, piagam penghargaan, sebuah kulkas dan berbagai bingkisan menarik. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sijunjung, Ny.En Yuswir Arifin mengatakan, kontingen PKK Kabupaten Sijunjung berhasil meraih delapan juara dari beberapa cabang yang dilombakan. Menurutnya, gelar juara yang diraih PKK Kabupaten Sijunjung, masing-masing, juara I penyuluhan PKK, juara I konseling, juara II pembuatan alat permainan edukatif, juara III promosi produk UPPKS, juara harapan I merangkai sayur dan buah serta juara III lomba debat. Sedangkan dalam lomba hiburan dan outbond,

PIALA BERGILIR — Bupati Sijunjung Yuswir Arifin menyerahkan piala bergilir Gubernur Sumbar kepada Ketua Tim Penggerak PKK, Ny.En Yuswir Arifin di halaman kantor bupati, Senin (2/7). AZNELDI yang diraih adalah juara II senam poco-poco dan juara III yel. Bupati Yuswir Arifin, disela menyerahkan piala dan berbagai hadiah kepada kontingen Sijunjung memberikan apresiasi kepa-

SIJUNJUNG, HALUAN — Kabupaten Sijunjung menjadi tuan rumah Jambore Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat Provinsi Sumbar yang akan dilaksanakan, Kamis-Sabtu (5-7/7). “Saat kini kita tengah melakukan berbagai persiapan yang akan digunakan untuk pelaksanaan jambore PAUD,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung, Drs.Efigon melalui Kasi PAUD Dinas Pen-

didikan, Aslinda Guslen, SH, MM kepada Haluan diruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, dipilihnya Kabupaten Sijunjung sebagai tempat pelaksanaan Jambore PAUD tidak terlepas dari komitmen yang kuat dari pemerintah Kabupaten Sijunjung dibawah kepemimpinan Bupati Yuswir Arifin dan Ketua HIMPAUDI, NY.En Yuswir Arifin yang selalu gigih meningkatkan mutu pendidikan.

NISSAN Jadilah orang pertama memiliki mobil keluarga yang mewahdengan harga terjangkau, Laounching tgl. 16-17 Juni. Road Show : tgl 12 Juni 2012 Untuk Test Drive & Pemesanan :

ANDRI LEGAL PRIA , 1 ORANG 1. Pria Usia 25-30 thn. Pendidikan S1- Hukum Pidana 2. Memiliki pengalaman magang di Biro Advocat/ LSM min 2 thn. 3. Memahami hukum-hukum Leasing 4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik. 5. Mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai pihak.

hasil dari kerja keras kita semua,” ujar bupati didampingi Wakil Bupati Muchlis Anwar, Sekdakab Drs.Bakri dan Kepala Badan PNPM, Medison. Keterpaduan dan kerjasama

tersebut, sambung bupati, terus ditingkatkan pada kegiatan dan lomba lainnya. Sebab, kerjasama merupakan salah satu upaya atau langkah untuk meraih prestasi.(h/azn)

Jambore PAUD, Sijunjung Tuan Rumah

NISSAN EVALIA OPEN INDENT HARGA MULAI 152jt

= LOWONGAN

da tim Penggerak PKK dan seluruh SKPD. “Juara umum yang diraih kontingen Sijunjung pada kegiatan Jambore Kader PKK tingkat Provinsi Sumbar ini merupakan

=

DIJUAL TANAH BUKITTINGGI

Luas Lantai 337 Meter persegi + penginapan lama. Lokasi Jln. Ahmad Yani. Sekitaran 500 Meter dari Jam Gadang. Yang berminat hubungi: ( 0818-18-5678 ) = LOWONGAN

DIBUTUHKANSEGERA: Tukang masak khusus Chinesse food, usia 30 s/d Kirimkan lamaran lengkap ke: 50 Tahun, Perempuan, MULTIDANA FINANCE HubungiHongkongMedistra Jln. Prof Dr. Hamka No. 123. Padang. Padang Handphone:081311525950

0853 7447 3366 081267005700 PIN BB 28206cbb

Upaya itu dilakukan dengan membangun sinergi yang kuat dengan kecamatan dan nagari di Sijunjung, untuk menyelenggarakan PAUD. Namun, katanya, yang paling penting adalah untuk meningkat peran serta para orang tua dalam menyekolahkan anaknya ke PAUD terus dikedepankan oleh Pemkab Sijunjung. Dikatakan, jambore yang akan dihadiri Direktur Jenderal PAUDNI Kementrian Pendidikan Nasio-

nal, memperlombakan beberapa kegiatan. Di antaranya, lomba mendongeng, mengajarkan gerak dan lagu, kolace, mars dan hymne HIMPAUDi, pembelajaran, pengelolaan PAUD dan cipta lagu. “Ada beberapa kategori lomba yang akan ditampilkan dalam Jambore PAUD tahun ini,” katanya. Selain perlombaan, sambungnya, pada kegiatan jambore PAUD itu juga akan dilakukan penyerahan PAUD Hand Over

oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin kepada Wali Nagari dan sekaligus penobatan Bunda PAUD Nagari. Menyinggung lokasi pelaksanaan Jambore PAUD, menurut Aslinda, lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan Jambore PAUD di antaranya Gedung Pertemuan Pancasila Muaro Sijunjung, Balairuang Lansek Manih, Hotel Sahid Bikik Gadang dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Muaro Sijunjung. (h/azn)


RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

Banda Sapuluah

PESISIR SELATAN

LINGKAR

INFRASTRUKTUR JALAN

Lebih 50 Persen Rusak

Taekwondo Targetkan Emas P A I N A N , HALUAN — Selama menjalani pemusatan latihan di GOR Zaini Zein, taekwondoin asal Pesisir Selatan dinilai telah matang untuk bertarung RUSMA YUL pada Kejuaraan ANWAR Wilayah (Kejurwil) se-Sumatera yang akan berlangsung di Padang 5-8 Juli mendatang. Bahkan, taekwondoin asal daerah ini ditarget mendulang emas. Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkap) Taekwondo Pesisir Selatan, Rusmayul Anwar didampingi Koordinator Bidang Pelatihan, Rolef Leogustri di Painan, menyebutkan, pihaknya bakal menurunkan 14 dari 22 atlit yang dipersiapkan sebelumnya untuk Kejurwil. Dijelaskan, 14 atlit tersebut adalah hasil seleksi yang telah dilakukan dua pekan terakhir. Dari 14 atlit, 8 orang putra dan 6 putri. “Sekarang para atlit memaksimalkan latihan bersama yang di pusatkan di GOR Zaini Zein Painan. Mereka merupakan putra putri asli daerah terbaik. Kita optimis, mereka mampu menyumbangkan medali emas pada Kejurwil nanti,” ujarnya. Menurutnya sebagian atlit sudah meraih prestasi dan memiliki pengalaman bertanding di berbagai iven. Pihaknya memang sengaja menurunkan atlit-atlit berprestasi serta memiliki pengalaman bertanding pada kejuaraan seSumatera tersebut. Di antaranya sudah pernah mengikuti Kejurwil, Kejurda dan Porprov. Dengan demikian, atlit ini akan mampu mengharumkan nama daerah dan bisa diorbitkan pada iven yang lebih tinggi di masa mendatang. (h/har)

BAZ Cairkan Dana Rehab Rumah PAINAN, HALUAN — Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Pesisir Selatan mencairkan dana rehab rumah miskin tahap dua di Aie Kalam dan Kampung Baru Kecamatan Lengayang. Pencairan dana tahap dua sebesar Rp5 juta itu setelah ada laporan dari pemilik rumah atas dana tahap pertama. Keluarga yang telah melaporkan tahap pertama pembangunan rumah tidak layak huni tersebut adalah rumah milik Halijah (55) di Aie Kalam Lakitan Timur dan rumah Syahril di Kampung Baru Kambang Utara. Penyerhan tahap pertama di serahkan oleh Kamaruddin dari BAZ Pessel, dana itu diserahkan secara langsung kepada kedua pemilik rumah ditempatnya masing masing. Begitu pula untuk dana tahap ke dua. “Jadi penyerahan bantuan untuk pembangunan rumah tidak layak huni tersebut berlangsung tiga tahap. Tahap pertama sebanyak Rp5 Juta, tahap kedua dan ke tiga masing masing juga Rp5 juta. Jadi total bantuna masing masing rumah sebanyak R15 juta,” kata Kamaruddin di Kambang. Disebutkannya, berdasarkan laporan, uang yang telah dicairkan pada tahap satu dipergunakan oleh pemilik rumah untuk membeli kebutuhan material untuk perbaikan rumah. Setelah dana itu habis maka yang bersangkutan membuat laporan kepada BAZDA melalui kecamatan. “Dari laporan itu kami pihak BAZDA dapat mencairkan dana tahap kedua. Dan proses itu berlaku untuk setiap tahapan pencairan dana,” kata Kamaruddin. Penyerahan dana tahap kedua berlangsung di ruang camat Lengayang.Jumat pekan lalu. Hadir dalam kesempatan itu Aplizen Kasi Pemerintahan dan Hasan Basri Wakil Ketua KNPI Pessel. (h/har)

Bidang Jasa Perlu Diefisienkan PAINAN, HALUAN — Pessel berupaya mewujudkan kegiatan jasa (Service Indutries) yang efisien. Bidang jasa yang ditarget efisien itu adalah perdagangan, transportasi dan keuangan. Kepala Dinas Koperindag Pessel Nazwir mengatakan, bidang jasa di Pesisir Selatan perlu diefisienkan guna mencapai hasil yang lebih maksimal. Selain itu diperlukan penataan kelembagaan perekonomian yang baik termasuk pasar. “Fakta menunjukkan, komposisi nilai tambah dalam PDRB Pessel menunjukkan bahwa kegiatan jasa yang meliputi perdagangan, transportasi keuangan dan sejumlah jasa lainnya ternyata mencapai 48 persen,” kata Nazwir. Ini berarti bila pembangunan ekonomi produktif diarahkan pada terwujudnya pengembangan kegiatan jasa, diperkirakan akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan. Oleh karena bidang ini akan memberikan dampak maka kegiatan jasa harus dibangun lebih efisien. “Termasuk dalam kegiatan jasa tersebut pendidikan, pelayanan kesehatan, komunikasi dan jasa umum lainnya yang saat ini sedang berkembang sangat baik di Pesisir Selatan,” kata Nazwir. Menurut Naswir, untuk mewujudkan pengembangan kegiatan jasa yang efisien tersebut, perlu terus diupayan penataan fasilitas pasar yang telah ada, pengembangan infrastruktur dan lain sebagainya sehingga pelanggan bisa nyaman memanfaatkan layanan. (h/har)

21

SAWIT — Warga sedang mengangkut sawit dengan kondisi infrastruktur yang buruk. HARIDMAN

PAINAN, HALUAN — Jalan dalam kondisi baik di Pesisir Selatan saat ini panjangnya sekitar 441 km dari 1.300 km jalan yang dimiliki daerah tersebut.

KAMBANG

4 Kecamatan Kerjakan Proyek Padat Karya PAINAN, HALUAN — Proyek padat karya produktif di Pesisir Selatan diharapkan dapat bergulir. Untuk dapat bergulir harus ada upaya serius masyarakat yang menjadi sasaran proyek itu. Selain itu, proyek dimaksud juga disiapkan untuk membuka lapangan kerja bagi warga di desa atau nagari. Wakil Bupati Pessel Editiawarman menyebutkan, tahun ini terdapat empat kecamatan yang memperoleh proyek padatkarya, yakni Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Batang Kapas dan Lengayang. “Dua kecamatan yang menjadi sasaran proyek padatkarya ter-

sebut merupakan padat karya produktif, yakni di Kecamatan IV Jurai dan Kecamatan Lengayang, sisanya merupakan padat karya pembangunan fisik,” katanya menjelasakan. Dikatakannya, khusus padat karya produktif itu diarahkan untuk budidaya tanaman pangan dan hortikultura. Pelaksanaannya adalah kelompok tani yang aktif. “Kelompok Tani menyediakan lahan pertanian, saratnya lahan pertanian itu tidak bermasalah hukum. Kepada kelompok diberikan bantauan sebesar Rp66 juta atau lebih,” katanya lagi menjelaskan. Kelompok yang mendapatkan

dana itu harus menempuh tahapan tahapan. Misalnya tahapan perencanaan hingga pelaksanaan. Ditahap perencanaan semua persoalan administrasi sudah selesai, kemudian berlanjut pada tahapan pelaksanaan dimana kelompok sudah bisa menggunakan anggaran yang disediakan. “Yang terpenting adalah, bagaimana kegiatan ini lestari. Artinya tamaman yang dibudidayakan dapat bertahan, berkembang dan mendatangkan hasil bagi kelompok, untuk selanjutnya bisa bergulir. Dengan demikian, proyek padat karya produktif dianggap berhasil,” katanya menjelaskan. (h/har)

Kepolisian Mesti Mampu Imbangi Kemajuan Teknologi PAINAN, HALUAN —Tantangan Polri ke depan semakin berat, seiring dengan dinamika kehidupan dan perkembangan teknologi. Dinamika masyarakat dan perkembangan teknologi ikut memacu tingginya tindak kriminalitas. Namun, Polri dengan segala keterbatasan akan terus berusaha menjalankan tugasnya sebagai pengayom masyarakat. Hal itu dikatakan Kapolres Pessel Hariyanto Sarifudin saat membacakan amanat Kapolri pada HUT Bhayangkara ke 66 di Painan. HUT yang mengambil tema “Pelayanan Prima, Anti KKN, Anti Kekerasan, Memantapkan Kemdagri dan Supermasi hukum Guna Mendukung Pembangunan Nasional”, diharapkan setiap personil Polri selalu meningkatkan kapasitas. Disebutkannya, Polri akan senantiasa konsisten dalam menjalankan amanah, dimulai dengan pengawasan internal dan menjalankan reformasi birokasi Polri dalam melayani masyarakat. Dalam pencegahan pemberantasan korupsi yang menegaskan hubu-

ngan saling mengawasi antara sesama anggota Polri dan hubungan Polri dengan masyarakat dalam kerangka pencegahan dan pemberantasan korupsi. Ada beberapa hal yang harus dipedomani dalam pelaksanaan tugas seluruh jajaran Kepolisian RI. Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, upayakan pencegahan secara maksimal terhadap aksi kekerasan, anarkis dan konflik komunal. Ketiga, aktualisasikan secara konkrit falsafah dan strategi pemolisian Polri melalui community policing. Keempat, junjung tinggi kode etik Polri, yang meliputi etika kepribadian, etika kelembagaan dan etika hubungan dengan masyarakat. Kelima, mantapkan karakter kepemimpinan yang menampilkan ketauladanan dan prinsip kejujuran. Keenam, tingkatkan kecintaan dan kebanggaan sebagai personil Polri. Ketujuh, bangun dan kembangkan komunikasi dan public relation Polri yang efektif dengan

berbagai komponen masyarakat. Kedelapan, tingkatkan prestasi dan pencapaian peningkatan kinerja melalui pelayanan prima yang anti KKN dan anti kekerasan. Kesembilan, upaya penegakan hukum, jangan ada lagi kekerasan yang mendatangkan korban jiwa. Diakui, saat ini masih ada oknum anggota Polri yang belum menjalankan tugas secara profesional. Dengan adanya reformasi birokrasi diharapkan ke depan seluruh anggota Polri dapat menjalankan tugas dengan baik. Polres Pesisir Selatan di HUT ke 66 ini, juga memberikan penghargaan kepada SMA Negeri 2 Painan sebagai SMA Zero Narkoba dan H.Zal sebagai masyarakat yang peduli terhadap kinerja Polisi. Penghargaan juga diberikan kepada Purnawirawan dan Warakauri yang diberikan langsung oleh Hariyanto Sarifudin. Selanjutnya, Kapolres memberikan penghargaan kepada anggota berprestasi sebanyak 12 orang serta Kantor Polsek dan rumah dinas anggota yang bersih. (h/har)

Jalan dalam kondisi baik sebesar 38 persen tersebut secara langsung sangat berpengaruh pada perkembangan perekonomian masyarakat secara khusus. Kepala Dinas PU Pesisir Selatan Pri Nurdin mengatakan, pemerintah selama ini terus berupaya meningkatkan kualitas jalan kabupaten di Pesisir Selatan. Berbagai program percepatan peningkatan mutu jalan telah diupayakan, baik dengan menggunakan anggaran daerah maupun melalui program pemerintah pusat. “Hanya saja keterbatasan anggaran mengakibatkan jalan didaerah ini belum sepenuhnya bisa ditingkatkan kualitasnya. Namun secara bertahap peningkatan terus dilakukan,” katanya. Disebutkannya, selain jalan dalam kondisi baik sebesar 441 km, masih ada jalan dalam kondisi sedang sepanjang 226 km, kondisi jalan umumnya telah di

krekel. Ia tersebar hampir diseluruh kampung dan nagari. Artinya jalan ini sepenuhnya masih bisa mendukung aktifitas perekonomian masyarakat. “Jalan dalam kondisi baik dan kondisi sedang tersebut umumnya berada di pusat pusat perekonomian nagari. Misalnya jalan di tengah kampung, jalan utama dalam nagari dan kecamatan,” katanya menjelaskan kondisi jalan lainnya. Dikatakannya, jalan dalam kategori tidak baik itu sekitar 583 km. Jalan itu terdiri jalan tanah yang pada umumnya terdapat menuju ladang warga dan kawasan tertinggal. Sementara itu tahun 2011 ini sejumlah jalan kabupaten sedang dipacu pembangunannya terutama jalan yang ditetapkan sebagai jalur evakuasi tsunami. Selain menyebutkan jalan kabupaten, menurut Pri Nurdin juga terdapat jalan provinsi di Pesisir Selatan. Jalan provinsi didaerah ini jumlahnya 67 km. “Komposisinya terdiri dari dengan komposisi baik sepanjang 42 km dan kondisi sedang 25 km. Ia tersebar dibeberapa kawasan diantaranya di Muaro Sakai, Pasar Baru Bayang-Pancuang Taba dan terakhir terjadi peningkatan status jalan Mandeh ke Sungai Pisang Padang,” ungkapnya lagi. (h/har)

Masyarakat Barangan Butuh Masjid PAINAN, HALUAN — Menjelang puasa, di Barangan belum juga ada masjid. Padahal, masyarakat Barangan Kambang Timur, Kecamatan Lengayang tersebut sudah lama mendambakan berdirinya sebuah masjid. Osdar Iskandar (40) Tokoh Masyarakat Barangan menyebutkan, sudah sejak lama masyarakat di sini mendambakan hadirnya sebuah masjid. Namun, keinginan itu sampai saat ini belum terkabul. Saat ini untuk beribadah salat Jumat, warga setempat pergi ke Tampunik dan ke Ganting yang jaraknya sekitar 3-4 km. “Barangan itu bak “Pulau Sebatik”, sebagian masuk kampung Gantiang, sebagiannya lagi masuk Kampung

Tampuniak. Meski demikian keduanya terjebak oleh jarak dan buruknya sarana transportasi untuk mencapai pusat Gantiang dan pusat keramiana Tampuniak,” kata Asdar Iskandar di Gantiang. Disebutkan Osdar Iskandar, jumlah KK di Barangan 100 lebih. Sementara jumlah orang yang wajib menunaikan salat Jumat hampir 140 orang laki laki dewasa. Sementara Kepala KUA Lengayang Gedris menyebutkan, pihaknya sangat mendukung jika ada keinginan warga di Barangan untuk mendirikan masjid. “Kepada tokoh masyarakat setempat tinggal berkomunikasi dengan pihak pihak terkait,” katanya menjelaskan. (h/har)

Parpol Wajib Memberikan Pendidikan Politik ke Masyarakat Laporan Haridman Kambang PADA beberapa kali perbincangan penulis dengan Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Golkar Pesisir Selatan Alirman Sori terkait pembelajaran polilik di daerah itu, maka dapat ditarik benag merahnya. Bahwa, selain pemerintah maka Partai Politik (Parpol) memiliki peran pembelajaran politik ke masyarakat. Partai Politik berkewajiban memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat. Sehingga politik tidak disalah artikan di masyarakat. Partai

politik harus bisa memberikan pemahaman ke masyarakat bahwa politik itu tidak kotor, namun santun. Alirman Sori menyebutkan, pendidikan politik dimaksud dalam bentuk pembelajaran kepada semua lapisan masyarakat bagimana melaksanakan demokrasi yang benar. “Bahwa yang berkembang dimasyarakat politik kejam dan menghalalkan segala cara adalah sesuatu yang musti diluruskan. Tidak benar politiuk itu kejam dan menghalalkan segala cara,” kata

Alirman Sori. Disebutkannya, kesalahan memahami politik berakibat fatal kepada proses dan capaian demokrasi. Inilah yang menyebabkan kenapa masyarakat sering bentrok saat proses politik itu berlangsung. “Maka organisasi politik manapun berkewajiban menyampaikan dan mengajarkan proses proses yang dilalui saat berlangsung pesta demokrasi atau tidak dalam pesta demokrasi sekalipun,” kata Alirman Sori. Secara umum partai politik didaerah ini telah berhasil memberikan pelajaran politik kepada masyarakat. “Hal itu

ditandai dengan kehidupan politik berjalan aman selama terselenggaranya proses demokrasi. Walaupun terjadi beberapa kali protes dari sebagian masyarakat terhadap hasil pemilihan umum, namun hal itu bisa diselesaikan secara baik. Menurutnya, dalam tiga kali pemilu sejak 1999, terjadi peningkatan baik dari segi jumlah pemilih maupun tingkat partisipasi. Pemilih pada tahun 1999 berjumlah 219 ribu lebih dengan partisipasi dalam pemilu sebesar 169 ribu lebih. “Sementara tahun 2004 dan 2009 terjadi kenaikan pemilih sekitar 18 persen lebih, begitu

pula tingkat partisipasinya. Ini menunjukkan bahwa partai politik telah mendorong baiknya kondisi politik di Pesisir Selatan,” katanya. Namun katanya, tantangan politik kedepan adalah munculnya polarisasi politik primordial utara selatan dalam pilkada. Hal ini setiap kali pilkada selalu menunjukkan kecenderungan peningkatan. Hal ini bisa mengganggu stabilitas pemerintah. “Oleh karena itu, penyadaran dan pendidikan politik di daerah ini perlu diperluas dan ditingkatkan serta perlu adanya antisipasi agar tidak ada isu seperti ini,” katanya. (*)


22 FIGURA

RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

Andien Jadi Duta Museum P

ENYANYI muda berbakat, Andien dinobatkan sebagai Duta Museum DKI Jakarta 2012. Andien punya saran untuk menjadikan museum sebagai destinasi yang lebih menarik. Meski bukan ahlinya, Andien mengaku senang dengan sejarah, terutama museum. Kadang ia miris dan bingung saat generasi muda Indonesia tidak lagi memasukkan museum dalam daftar destinasi menarik menurut mereka. Tidak ingin begitu, pelantun lagu Gemintang ini memiliki beberapa opini untuk menarik wisatawan agar datang ke museum. “Agar menarik, museum yang ada di Indonesia sebaiknya lebih komunikatif,” ujar Andien saat wawancara setelah acara Cif Cleaning Project di Museum Sejarah Jakarta, Kota Tua, Jakpus, Selasa (7/3). Menurut Andien, media informasi seperti slideshow di layar sentuh atau film pendek di setiap area bisa jadi nilai tambah untuk menarik minat para pengunjung. Dengan adanya layar seperti itu, penyampaian informasi bisa lebih beragam. Gambar dan tulisan warna-warni jadi media magnet yang bisa menarik perhatian para pengunjung yang datang. Musik jadi hal selanjutnya yang dianggap mampu menghidupkan museum yang sepi pengunjung, demikian menurut Andien. Hadirnya perpaduan informasi atas suatu benda sejarah bisa disampaikan melalui banyak

hal termasuk musik. Dengan hadirnya musik yang sesuai dengan benda atau cerita sejarah yang ada di museum, pengunjung bisa lebih terhibur. Musik juga bisa mengaktifkan indera pendengaran yang mampu membantu menyerap informasi ke ingatan lebih cepat. Tak cukup indera mata dan pendengaran yang distimulasi, namun juga indera perasa. Menurut gadis dengan senyum manis ini, museum hendaknya bisa mengajak pengunjungnya bergerak. Dengan keterlibatan pengunjung dalam suatu diorama, secara tidak sadar, ingatan mereka jauh lebih kuat dibanding sekadar melihat saja. “Kalau bisa, ada gerakan-gerakan tertentu,” lanjut Andien. Yang terakhir adalah, keterlibatan anak muda dalam kelanjutan museum sebenarnya cukup penting. Menurut pengalaman Andien, di pintu keluar museum saat ia berkunjung ke luar negeri, sempat ia melihat para anak muda menjajakan suvenir yang berhubungan dengan museum tersebut. Hal ini memberi semangat tersendiri karena melihat giatnya anak muda memperkenalkan museum lebih jauh. Mereka berjualan bukan dengan maksud mencari untung namun lebih kepada menunjukkan

betapa cintanya mereka kepada museum. “Melihat semangat mereka menawarkan s u v e n i r , membuat saya tergugah juga untuk lebih cinta dengan museum,” tutup Andien. (h/*)

Inggrid Kansil Akan Bagi-bagi Alquran ANGGOTA Komisi VIII DPR, Inggrid Kansil, mengaku menerima Alquran dari Kemenag. Inggrid belum membagikannya ke konstituen. Namun dia akan segera membagikannya. “Masih ada (Alquran). Karena saya belum sempat ke dapil. Tapi ada banyak yang pesan dari masyarakat konstituen dan madrasah,” ujar Inggrid. Inggrid mengatakan itu usai sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). Menurut politikus PD dari daerah pemilihan Jawa Barat IV ini, pembagian Alquran itu dilakukan secara resmi. Namun dia tidak mengetahui apakah semua anggota Komisi VIII mendapat Alquran. “Saya dapat. Apakah semua anggota (tidak tahu). Tapi pembagian itu ada,” kata Inggrid. Mantan pemain sinetron ini menilai tidak ada yang istimewa dalam pembagian Alquran tersebut. Sebab Alquran itu akan diberikan DPR kepada masyarakat yang membutuhkan. “Karena kita anggota Dewan yang mewakili anggota masyarakat. Itu bukan hal yang istimewa,” ucap dia. Inggrid tidak tahu harga Alquran tersebut Rp 1 juta per unit. Namun anggaran untuk pengadaan Alquran pada 2012 ini sekitar Rp 50 miliar. “Saya nggak paham (harganya Rp 1 juta). Karena itu kan hal teknis. Tapi secara global itu anggarannya untuk 2012 sebesar Rp 50 miliar sekian. Jadi kita tunggu saja hasil dari KPK,” bebernya. Inggrid menerangkan pembagian Alquran tersebut tidak ada kaitannya dengan dugaan mark up pengadaan anggaran Alquran dengan tersangka Zulkarnaen Djabar. Dia setuju saja jika Alquran itu harus dikembalikan jika bermasalah. “Sepanjang memang aturan itu bermasalah silakan. Tapi kalau Alquran tidak ada kaitannya dengan salah satu kasus anggota Komisi VIII. Itu sih nggak apa-apa, bukan Alquran yang salah,” tutur istri Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan ini. Sebelumnya Wakil Ketua FPD DPR Benny K Harman menyatakan setiap anggota Komisi VIII mendapat jatah 500 Alquran. “Saya minta KPK memeriksa semua

Irwan

Jadi Kepala Biro Humas, Serasa Mimpi SEJAK Kamis (21/6) lalu, pria bernama lengkap Irwan SSos MM ini diberi amanah menggawangi Biro Humas Setdaprov Sumbar menggantikan pejabat lama Surya Budhi SH. Banyak harapan yang ditumpangkan kepadanya, terutama penyebarluasan informasi pembangunan daerah yang dilaksanakan duet Gubernur Irwan PrayitnoWakil Gubernur Muslim Kasim. Lelaki dengan postur tubuh mungil ini menyadari, apapun yang dilakukan pasangan gubernur dan wakil gubernur itu tidak akan ada artinya bila tidak disampaikan kepada masyarakat. Dukungan masyarakat juga sulit didapat bila mereka tidak tahu apa saja yang dikerjakan pemerintah. Tekad bulat pun dikepalkan untuk merangkul seluruh elemen masyarakat Sumbar dan menjalin komunikasi yang harmonis dengan seluruh stakeholder terkait, terutama awak media baik media cetak maupun elektro-

nik. “Tanpa kerja sama yang baik dengan media, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah tidak akan diketahui masyarakat. Bila demikian, bagaimana mungkin mendapatkan dukungan masyarakat. Ini adalah tugas kita, menyebarluaskan informasi,” kata jebolan Fakultas Administrasi Negara, Universitas Brawijaya Malang ini. Dan memang, hari kedua di tempat tugas yang baru, pria kelahiran 1968 ini terlihat sibuk mengawal informasi pemerintah daerah, diantaranya persiapan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Sumbar di Pasaman hari ini Selasa (26/6), dan persiapan pengukuhan Gelar Adat untuk Kepala BNPB Syamsul Maarif yang digelar Sabtu (30/6). Bagi Irwan, jabatan Kepala Biro Humas memang baru baginya. Dan hal ini bagaikan sebuah mimpi. Sebab mantan ajudan Bupati Padang Pariaman 2000-2001 ini, sebe-

lumnya menduduki kursi Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Padang Pariaman sejak Februari 2012 lalu. Hanya 4 bulan duduk di kursi itu, alumni S2 UNP ini ditarik Pemprov Sumbar untuk menggawangi Biro Humas. Jabatan lain yang pernah diembannya adalah sebagai Camat Batang Anai, Kepala Kantor Pasar dan Parkir, Kabag Umum Setdakab Padang Pariaman, Kepala BPM dan Asisten II Bidang Ekonomi. Namun pengalaman yang paling berharga baginya adalah ketika bertugas di Mentawai yang kala itu masih bergabung dengan Pemkab Padang Pariaman. Irwan baru pindah ke darat (Pariaman) tahun 2000, ketika Mentawai berdiri sendiri sebagai kabupaten pemekaran. “Sembilan tahun lamanya saya bertugas di Mentawai. Banyak pengalaman berharga yang saya peroleh. Dan hal itu menjadi bekal bagi saya untuk menapaki karir ke depan,” katanya. (h/vie)

anggota Komisi VIII DPR yang mendapatkan pembagian Alquran dari Kemenag itu. Setiap anggota di Komisi VIII dapat 500 Alquran. Kalau satu unit katanya harganya Rp 1 juta, itu sudah Rp 500 juga. Ini harus diusut, ini korupsi kasat mata,” kata Benny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, hari ini. (h/*)


RABU, 4 JULI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR UEM-SP Kelola Profesional PARIAMAN, HALUAN — Pengelolaan Usaha Ekonomi Masyarakat Simpan Pinjam (UEM-SP) perlu dikelola secara professional. Hasilnya, dapat meningkatkan nilai tambah bagi kegiatan ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya saing produk unggulan daerah. Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Bahrumsyah Bakri, pada penilaian UEM-SB Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012, Kamis (28/6) di Sekretariat UEM-SP Mekar Jaya Kelurahan Jawi-Jawi I, Kamis (28/6). “Tujuan UEM-SP untuk memberdayakan masyarakat kecil, sekaligus merupakan salah satu program pengurangan kemiskinan,” tuturnya. Disebutkan, keberadaan UEM-SP di tengah-tengah masyarakat sangat dibutuhkan, terutama bagi pelaku ekonomi mikro dan kecil di pedesaan yang membutuhkan penguatan modal. Ia berharap, stakeholders terkait lebih maksimal membina EUM-SP, sehingga harapan untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat terwujud. “Memang selama ini usaha pembinaan telah dilakukan, terutama yang berkaitan dengan permodalan. Namun ke depan diharapkan lebih profesional dalam pengelolaannya dan diminta kepada seluruh komponen pengurus UEM-SP, supaya bisa berperan dalam upaya kemandirian UEM-SP di Kota Pariaman,” tuturnya. (h/tri)

SMK Penuhi Kebutuhan Kerja PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Kota Pariaman saat ini t e n g a h mempersiapkan tenaga kerja di berbagai bidang memiliki MUKHLIS RAHMAN yang standar kompetensi sesuai dengan kebutuhan kerja global. Dengan didirikannya SMK baru dengan berbagai program keahlian telah menempatkan Kota Pariaman sebagai sebuah kota pemekaran baru yang relatif lengkap memiliki SMK di Sumatera Barat. Walikota Pariaman Drs. Mukhlis Rahman MM mengungkapkan hal itu pada sidang paripurna DPRD Kota Pariaman, Senin (2/7/ 2012) di aula DPRD Kota Pariaman, Manggung Pariaman. Sidang yang dipimpinan Ketua DPRD Kota Pariaman Ibnu Hajar SH, diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Kota Pariaman ke-10. Dikatakannya, SMK yang sudah ada di Pariaman seperti SMK Negeri 1 Pariaman dengan keunggulan di bidang Tehnik dan Otomotif, SMK Negeri 2 Pariaman dengan keunggulan di bidang Bisnis dan Manajemen, SMK Negeri 3 Pariaman dengan keunggulan dibidang Kelautan dan Perikanan dan SMK Negeri 4 Pariaman dengan keunggulan dibidang Kriya dan Kerajinan. “Indikator utama dalam kemajuan bidang pendidikan adalah meningkatnya angka melek huruf dan rata-rata lama bersekolah. Data terakhir yang kita capai untuk capaian angka melek huruf sudah 98,36 persen. Ini menunjukan sudah semakin kecil warga kita yang belum bisa baca tulis. Sementara itu, angka rata-rata lama bersekolah warga Kota Pariaman sudah mencapai 9,90 tahun. Artinya seluruh penduduk Kota Pariaman telah sampai menduduki bangku sekolah sampai kelas tiga SLTP,” kata Mukhlis Rahman. Semenjak tahun 2009, melalui Peraturan Walikota Pariaman No. 28 Tahun 2009, Pemerintah Kota Pariaman telah mencanangkan program Pendidikan Wajib Belajar (wajar) 12 tahun serta Perda Kota Pariaman No. 6 Tahun 2009 tentang Baca Tulis Al-Quran, yang merupakan implementasi terhadap pencapaian misi dari RPJM yang berjangka tahun 20092013. Ditambahkan Mukhlis Rahman, beberapa capaian lain dalam bidang pendidikan di antaranya adalah Rehabilitasi, yang diarahkan pada sekolah yang rusak berat pasca gempa dan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB), Peningkatan kapasitas PKBM dan Lembagalembaga swadaya lainnya. (h/net)

Kajari Berganti PARIAMAN, HALUAN — Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pariaman pisah sambut dari pejabat lama Firmansyah, SH, MH dengan pejabat baru Yulitaria, SH, MH di Pendopo Rumah Dinas Walikota Pariaman, Rabu (27/ 6). Walikota Pariaman Drs. Mukhlis Rahman, MM mengatakan, selama kepemimpinan Firmansyah, perumusan kebijakan-kebijakan pembangunan Kota Pariaman, sumbangan pemikiran unsur pimpinan daerah ini sangat dirasakan. “Tetapi yang sangat kami rasakan bantuan dari Karajari Pariaman dalam penyusunanpenyusunan peraturan daerah, sumbangan pikirannya sangat kita rasakan. Dalam setahun lebih kurang 15 produk hukum yang sudah kita selesaikan. Itu semua berkat sumbang pikiran dari penegak hukum,” ujar Walikota. Walikota berharap kepada Kajari yang baru, hendaknya bisa menjalin kerjasama yang baik seperti yang sudah dilakukan oleh Kajari lama untuk membangun Kota Pariaman. Firmansyah di Kota Pariaman bertugas selama 13 bulan sebaga Kajari Pariaman, pada tempat baru ditugaskan sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Gorontalo. (h/tri)

Saiyo Sakato

PADANG PARIAMAN

23

INFRASTRUKTUR

Perbaikan Sekolah Rusak Belum Rampung PARIAMAN, HALUAN — Realisasi pelaksanaan rehab sebahagian gedung sekolah yang rusak di Kota Pariaman pascagempa tahun 2009, sampai kini masih belum tampak tanda-tanda akan dikerjakan. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pariaman Khairil Amri, Jumat (28/6),ketika dikonfirmasi masalah tersebut, memang mengakui, pekerjaan untuk rebilitasi gedung sekolah pascagempa tahun 2009, memang belum terealisasi, namun langkah-langkah menuju ke arah itu sudah diprogramkan. Rehabilitasi itu bakal dilaksanakan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011 dan 2012, dengan total keseluruhan lebih kurang Rp16 miliar. Oleh tim yang dibentuk Bappeda Kota Pariaman, dilakukan survey kembali terhadap gedung sekolah yang rusak yang akan direhabilitasi. Survey itu dimaksudkan untuk menyesuaikan kembali kerusakan sekolah dengan alokasi dana, sesuai dengan adana yanng sudah dialokasikan semula. Hasil survey yang dilakukan Bappeda di lapangan tersebut, ternyata terjadi perubahan-perubahan alokasi dana dan sekolah yang sudah ditentukan dinas pendidikan sebelumnya. “Survey tersebut sudah selesai dilaksanakan dan sudah dibahas bersama tim dari Bappeda dan Dinas Pendidikan,” kata Khairil. Menurutnya, kini sedang menunggu DPA (Daftar Pagu Anggaran) yang diterbitkan oleh DPPKA. “Namun sampai sejauh mana hasilnya, hingga sekarang masih belum keluar juga. Dan ini akan kita konfirmasi kepada Bappeda dan DPPKA,” sambungnya. Jumlah rehab gedung sekolah yang akan dilakukan dengan dana DAK itu, tahun 2012 jumlahnya 2 SD, 4 sekolah untuk SMP. Untuk pembangunan gedung pustaka untuk SD ada 13 sekolah. Untuk pengadaan mutu dan alat peraga, dari DAK untuk SD, dialokasikan sebanyak 11 sekolah. Selanjutnya untuk SMP 11 sekolah. “Khusus untuk SMP, juga ada pengadaan mobiler sekolah untuk SMP 8,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Pariaman tersebut. Catatan Haluan, akibat gempa 2009, sebanyak 74 unit Sekolah Dasar (SD) di Kota Pariaman rusak. 23 unit diantaranya telah ditangani oleh NGO, 30 unit oleh dana bencana alam, 25 paket sekolah dikerjakan oleh DAK 2010 dan sisanya 10 paket akan diupayakan dengan DAK 2011. (h/tri)

HASIL TANGKAPAN — Walikota Pariaman Mukhlis R, saat memegang senapan dan tupai hasil buruan pada kegiatan buru tupai di Desa Pakasai.Buru tupai ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Ultah Kota Pariaman. TRISNALDI

Buru Tupai di Hari Ultah PARIAMAN, HALUAN — Kelompok Tani Tigo Saiyo Desa Pakasai, Kecamatan Pariaman Timur, mengadakan Lomba Buru Tupai Tingkat Kota Pariaman, Minggu (1/ 7). Lomba digelar terkait dengan memeriahkan HUT Kota Pariaman ke10 yang jatuh pada tanggal 2 Juli. Lomba tersebut berlangsung dua hari (1-2/7). Ketua Panitia Fajri Asadi menyebutkan, hari pertama kegiatan diikuti 45 orang penembak selain dari

Kota Pariaman, juga dari Perbakin Padang. Lebih kurang sudah 150 ekor tupai yang didapatkan oleh peserta. Tujuan lomba, membasmi hama tupai yang selama ini cukup meresahkan petani, karena memakan buah kelapa dan kakao milik warga. Tupai hasil buruan dari peserta, dihitung, kemudian yang paling banyak, itulah yang keluar sebagai pemenang dan menerima tropi dari walikota. Seekor Tupai hasil buruan, dihargai

Piaman Expo Targetkan Investasi PARIAMAN, HALUAN — Pembukaan Piaman Expo dan Pameran Pembangunan terkait HUT Kota Pariaman ke-10 tahun ini di Kompleks Pasar Produksi kawasan Terminal jati Kota Pariaman, Senin (2/7), berlangsung meriah. Hentakan pukulan gendang tasa yang dimainkan oleh anak-anak dari siswa SD 04 Cubadak Air Kecamatan Pariaman Utara, memberikan sumarak tersendiri pada acara tersebut. Sementara lenggang-lenggok penari dari sanggar Mingang II Kota

Pariaman, tari silek dari Marunggi, cukup memukai undangan dan masyarakat yang menyaksikan acara pembukaan tersebut. Ada 42 stan pameran di acara tersebut, yang menampilkan beragam hasil kerajinan dari UKM terutama di Kota Pariaman. Sementara dari Dinas Pertanian standnya diisi dengan penampilan hasil pertanian unggul dari masyarakat, seperti pisang, jeruk bali, dan aneka sayuran. Walikota Pariaman dalam sambutannya mengatakan, persepsi

WALIKOTA Pariaman Mukhlis R, ketika menggutiah siriah di carano pada acara pembukaan Piaman Expo dan Pameran Pembangunan di Komplek Pasar Produksi kawasan terminal Jati Kota Pariaman, Senin (2/7).TRISNALDI

yang kuat tentang pentingnya investasi telah mendorong pemerintah daerah untuk melakukan berbagai upaya, mulai dari promosi investasi yang gencar hingga kunjungan pejabat daerah keluar negeri. “Untuk itu, tentu saja pemerintah daerah sangat antusias mengadakan even-even seperti ini dengan dibarengi agenda-agenda yang jelas dan komprehensif yang secara internal dikreasikan sendiri oleh pemerintah daerah,” ujarnya. Menurutnya, perumusan kebijakan investasi, penyempurnaan peraturan dan regulasi, penyusunan master-plan investasi, pengembangan sistem informasi investasi, pelayanan one-roof system atau one-stop shop, juga pengembangan partnership. Pengembangkan sistem-sistem ini akan dilakukan secara optimal. Walikota berharap, dengan adanya Piaman Expo dan pameran pembangunan bisa mendatangkan nilai positif untuk kemajuan usaha dan secara tidak langsung jelas dapat menggerakan roda ekonomi di Kota Pariaman. (h/tri)

oleh Dinas Pertanian, Pertenakan dan Perkebunan Kota Pariaman sebesar Rp5000. Walikota Pariaman H.Mukhlis R, mengapresiasi kegiatan tersebut, karena kegiatan dinilai bermanfaat untuk mengurangi hama tupai, di samping bisa dijadikan ajang olahraga. “Diharapkan, susudah kegiatan dilakukan, hasil kakao masyarakat akan lebih baik dan tentu akan berdampak terhadap nilai tambah bagi ekonomi keluarga,” tuturnya. (h/tri)

BAZ Pariaman Kumpulkan Zakat Rp 5,2 Miliar PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Kota Pariaman terus melakukan upaya peningkatan kapasitas lembaga keagamaan dan pembentukan Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Pariaman. Dalam upaya meningkatkan peran dan potensi ekonomi umat dalam pengembangan ekonomi, sosial dan pendidikan. Sampai bulan Januari 2012, jumlah dana yang terkumpul oleh BAZ Kota Pariaman sebesar Rp5,2 miliar lebih yang khusus dipungut dari zakat profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Demikian dikatakan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Senin (2/7/2012) di Pariaman. Dikatakan, sesuai dengan kesepakatan para ulama, maka alokasi dana BAZ difokuskan pada pengem-

bangan kapasitas kelembagaan dan manajemen TPA/ TPSA/MDA; beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa yang diberikan secara selektif berdasarkan program studi unggulan dan siswanya tergolong tidak mampu, dan pemberdayaan fakir miskin dan anak yatim serta pantipanti asuhan. “Dalam rangka membangun kualitas generasi muda yang beriman dan bertakwa, telah dilakukan program pembinaan pada TPA/TPSA, MDA dan Program Pembinaan Didikan Subuh,” ujarnya. Di samping itu, guna membangun kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat telah diberikan bantuan honorarium setiap bulan kepada guru mengaji, bantuan untuk imam, khatib dan garin.(h/net)

Konservasi Penyu Tanggung Jawab Bersama PARIAMAN, HALUAN — Upaya konservasi penyu mendesak dilakukan untuk melindungi dan menyelematkan pupolasi penyu, terutama di Indonesia karena di Indonesia terdapat 6 dari 7 spesies penyu yang masih ada saat ini. Hal ini disampaikan Walikota Pariaman Mukhlis R ketika membuka kegiatan Fasilitasi Pengembangbiakan Penangkaran Berbasis Masyarakat di Pusat Penangkaran Penyu Kawasan Konservasi Perairan (KKP di Desa Apar, kecamatan Pariaman Utara), Kota Pariaman, Selasa (3/7).

Menurutnya, untuk mendukung keberhasilan dan keberlanjutan upaya pengelolaan konservasi penyu di Indonesia, diperlukan tindakan untuk membangun sebuah penangkaran segala macam penyu. Terlebih, penyu merupakan reptil yang hidup di laut yang kini keberadaanya sudah terancam, baik dari alam maupun dari kegiatan manusia. Secara internasional, penyu masuk ke dalam ‘red list’ di IUCN dan Appendix I CITES yang berarti, keberadaannya di alam telah terancam punah, sehingga segala bentuk

pemanfaatan dan peredarannya harus mendapat perhatian secara serius. Kegiatan yang digelar oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang itu, diikuti 30 peserta dari masyarakat pengelola, petuga pulau tempat lokasi penyu bertelur, menurut walikota, salah satu langkah untuk menyamakan persepsi. Ketua Pelaksana Afdal Kamil mengatakan, pemerintah menyadari, upaya pelestarian penyu menjadi perhatian dunia, mengingat dari ribuan telur penyu yang

menetas, sangat sedikit yang bisa bertahan hidup hingga dewasa. Seperti penyu hijau di berbagai daerah di Nusantara yang berpotensi mencapai 40 ribu ekor, dalam dua bulan masing-masing induk mampu bertelur delapan kali, dengan jumlah telur 110 butir. Namun dari setiap 1.000 telur yang menetas diperkirakan hanya dua ekor yang bertahan hidup hingga dewasa. “Ancaman utama terhadap penyu adalah kegiatan ekspoitasi yang tanpa menjaga kelestariannya. Pengrusakan terhadap habitat khususnya tempat ber-

telur dan mencari makan, serta kematian akibat penangkapan tak sengaja oleh nelayan,” tuturnya. Lebih jauh disebutkan, Pariaman punya panjang garis pantai12,72 km dengan 5 buah pulaupulau kecil yang mempunyai sebaran terumbu karang, ikan ekonomis penting dan ikan hias air laut, serta mengandung potensi mendaratnya jenis penyu langka yang ada saat ini seperti penyu hijau (chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys inmricata), penyu lekang (Lepodochelys olivacea), penyu tempayan dan penyu belimbing. (h/tri)


24 PENDIDIKAN MOS SMKN 9 Libatkan Batalyon 133 YS PADANG, HALUAN — Menyambut kedatangan siswa baru di SMKN 9 Padang, pihak sekolah mengadakan kerja sama dengan Batalyon 133 Yudha Sakti dalam penyelenggaraan kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS). Ini pertama kalinya dilakukan oleh pihak sekolah. Sasaran yang ingin dicapai menurut Wakil Kesiswaan SMKN 9 Padang Hartini, adalah kedisiplinan dan mental yang kuat dalam menghadapi dunia kerja. “Lulusan SMK harus siap kerja, karena itu dibutuhkan kemampuan mental yang kuat di bawah tekanan,” ujarnya, Senin (2/7), di ruang kerjanya. MOS ini akan berlangsung dari 9-13 Juli mendatang. Setelah MOS ini selesai, pihak sekolah juga akan meminta pihak Batalyon 133 Yudha Sakti datang ke sekolah untuk mengevaluasi pendidikan yang telah mereka berikan. Untuk kegiatan MOS ini siswa harus membayar Rp200 ribu. Sedangkan total keseluruhan uang yang harus mereka bayarkan pertama kali adalah Rp1,6 juta. Yaitu sumbangan pendidikan Rp1 juta, uang komite bulan Juli-Agustus Rp400 ribu, masingmasingnya Rp200 ribu. Untuk SMKN 9 Padang, sekolah hanya menerima 352 siswa untuk 11 lokal. Untuk jurusan Perhotelan 5 lokal. Jurusan Pati Seri 1 lokal, Jasa Boga 5 lokal. Tahun sebelumnya SMKN 9 menerima 36 orang siswa per kelas. Tahun ini hanya 32 siswa. “Ini berdasarkan peraturan dari Dinas Pendidikan Kota Padang,” ujar Hartini. Berakhir Untuk pendaftaran siswa baru di SD, telah berakhir 30 Juni lalu. Selanjutnya, Selasa (3/ 7) dikeluarkan pengumuman siswa yang diterima. Berbeda dengan SMP dan SMA, SD tidak mengadakan ujian seleksi untuk siswa barunya. Seleksi dilakukan hanya berdasarkan umur. Untuk SDN 01 Sawahan, hanya menerima 68 siswa untuk dua ruang kelas yang disediakan. Jumlah calon siswa yang mendaftar adalah 108 orang. Menurut Kepala Sekolah SDN 01 Sawahan, Hismeri, siswa yang umurnya di bawah 6,5 tahun tidak bisa diterima. (h/cw-eni)

RABU, 4 JUNI 2012 M 14 SYA’BAN 1433 H

PSB ONLINE

Tidak Daftar Ulang, Hak Siswa Gugur PADANG, HALUAN — Bagi siswa yang lolos seleksi penerimaan siswa baru (PSB) online pada tahap I, namun tidak mendaftar ulang, akan langsung dinyatakan mengundurkan diri dan tidak bisa mengikuti pendaftaran PSB online tahap II. Hal ini dikemukan oleh Kasi Data TI, Dinas Pendidikan Kota Padang, Syuhadi, Senin (2/7). “Selain itu, untuk PSB Online ini tidak ada yang namanya siswa cadangan,” ujarnya. Pengumuman sudah bisa dilihat sejak Selasa (3/7) mulai pukul 00.00 WIB. Siswa juga bisa melihat pengumuman tersebut melalui pengumuman yang ditempel di sekolah. Untuk tahap selanjutnya, menurut Syuhadi, para siswa harus mempersiapkan syarat pendaftaran ulang di sekolah masingmasing. Pendaftaran ulang akan berlangsung dari 3-5 Juli mendatang. Bagi siswa yang tidak lulus tahap I, diperbolehkan mendaftar pada tahap II, yaitu 6 Juli mendatang. Berbeda dengan tahap I, pada tahap II ini calon siswa hanya bisa memilih 1 pilihan sekolah. Calon siswa bisa memilih sekolah yang masih memiliki daya tampung. (h/cw-eni)

KULIAH UMUM — Rektor Unes Andi Mustari memberikan piagam penghargaan kepada pemateri kuliah umum pendidikan Muhammad Husein (tengah), yang berasal dari Universiti Kebangsaan Malaysia. (berita terkait hal 14). AMIR

Pungutan di Sekolah Swasta Semakin “Liar”? SEJUMLAH penari bersantai sebelum tampil pada acara pemberian gelar adat, di Institut Nasional Sjafe’i INS Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (28/6) lalu. Pengenalan budaya sejak dini pada generasi muda, akan memperkuat jati diri bangsa, dan melindungi budaya atas klaim negara lain. RIVO SEPTI ANDRIES

JAKARTA, HALUAN — Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri menilai, Peraturan Menteri (Permen) baru yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tentang Pungutan dan Sumbangan di Satuan Pendidikan Dasar akan membuat pungutan di sekolah swasta semakin marak. Pasalnya, penetapan besar biaya operasional menjadi tidak terkontrol, ditambah dengan lemahnya transparansi di sekolah swasta. Febri mempertanyakan poin di mana Kemdikbud justru memberikan ruang bagi sekolah swasta penerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk

melakukan pungutan. Meski sifatnya hanya untuk menggenapi dana BOS tersebut. “Untuk apa sekolah swasta penerima dana BOS diperbolehkan memungut? Bukannya kenaikan dana BOS telah diklaim bisa memenuhi 100 persen kebutuhan operasional sekolah?” ungkap Febri, Senin (2/7), di Jakarta. Menurutnya, Kemdikbud telah keliru dalam melakukan perhitungan. Kemdikbud, lanjut Febri, terlalu gegabah dengan memberikan celah bagi sekolah swasta penerima dana BOS untuk melakukan pungutan. Sebab, transparansi di sekolah swasta jauh lebih tertutup dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri. Sehingga, tidak ada yang menjamin pungutan di sekolah

swasta dapat dikontrol. “Berarti selama ini keliru dong perhitungan klaim BOS yang dilakukan Kemdikbud? Lagipula, siapa yang bisa mengontrol sekolah swasta dalam menarik pungutan? Transparansi sekolah swasta jauh lebih bermasalah dibanding sekolah negeri,” tandasnya. Ia khawatir, dengan kebijakan baru ini, justru akan membuat pungutan di sekolah swasta semakin marak. “Saya rasa pungutan di sekolah swasta akan semakin marak dengan adanya Permen baru ini,” tegas Febri. Seperti diberitakan sebelumnya, Mendikbud, Mohamaad Nuh baru saja mengeluarkan Permen baru terkait pungutan di sekolah jenjang pendidikan dasar (SD-

SMP). Permen itu merupakan penyempurnaan dari Permendikbud Nomor 60 Tahun 2011 yang menga tur tentang pungutan di sekolah. Dalam Permen yang baru, Kemdikbud memperbolehkan sekolah swasta penerima dana BOS untuk menarik pungutan sebagai penggenap dana BOS tersebut. Misal SPP di sekolah itu Rp 200 ribu perbulan, maka siswa akan dipungut maksimal Rp100 ribu karena dana BOS telah menutup Rp100 ribu dana operasional siswa. Selain itu, Permen baru tersebut juga mewajibkan sekolah-sekolah penerima bantuan lebih dari Rp 5 miliar dalam satu tahun ajaran untuk melapor kepada Kemdikbud. (h/*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.