Haluan 4 Desember 2011

Page 1

EDISI : 204 TAHUN LXIII

MINGGU 4 DESEMBER 2011 M / 8 MUHARAM 1433 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). (QS Al An’aam 6:2)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.50 12.10 15.12 18.13 19.22

WIB WIB WIB WIB WIB

http://www.pkpu.or.id

SIMFES 2011

Di Tengah Gerimis, Musik Memukau

SAWAHLUNTO, HALUAN—Tidak salah jika musik dikatakan sebagai bentuk bahasa seni, sekaligus jembatan budaya antara bangsa dan negara. Hal itu ditunjukan, ketika Sawahlunto Internasional Music Festival (SIMFes) 2011 dibuka, Jumat (2/12) malam, meski di tengah gerimis hujan, ternyata musik mampu memikat ribuan pasang mata dan telinga untuk terus menikmatinya. Bertempat di pelataran Museum Goedang Ransum, kawasan Air Dingin Kota Sawahlunto, belasan musisi dari tujuh negara dan lima benua membuat hadirin tidak beranjak, meski mulai dibasahi derai gerimis yang turun tiada henti. Memang, jauh sebelum SIMFes dibuka sekitar pukul 20.00 WIB, langit Bersambung ke Halaman 11

MUSISI Uzbekistan ketika menunjukan kemampuan mereka di SIMFes 2011, di Kota Sawahlunto. Festival musik internasional ini, telah dua kali digelar. FADILLA JUSMAN

EKONOMI KREATIF

Potensi Besar, Pemahaman Kurang

T

IDAK diragukan lagi, Indonesia memang punya segudang ragam budaya yang mampu membuat mata dunia terpesona, termasuk Provinsi Sumatera Barat. Namun sebagian SKPD terkair dengan sektor ini di Sumatera Barat belum fokus mengembangkan secara maksimal dan terencana. Budaya tersebut bisa menjadi potensi ekonomi yang besar bila dikembangkan dengan baik. Modal tersebut bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif dunia. Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengakui, banyak hal yang harus dibenahi untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia, dan pemerintah proaktif mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Kerajinan merupakan subsektor yang memiliki nilai kontribusi PDB, penyerapan tenaga kerja, jumlah pelaku dan ekspor terbesar kedua setelah subsektor fesyen dengan nilai kontribusi di tahun 2006 berturut-turut adalah 25,51%; 31,07%; 33,02%, dan 32,44% untuk seluruh Indonesia. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar, Burhasman, dari 14 kategori ekonomi kreatif itu hanya 5 item yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya selama ini, yaitu seni pertunjukkan, radio dan televisi, film, video dan fotografi, fesyen dan pasar seni dan barang antik.

PIMPINAN KPK HARUS BERANI

Kesampingkan Kepentingan Politik KTP Elektronik Batasi Ruang Gerak Koruptor

BUKITTINGGI, HALUAN—Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menemukan sekitar sembilan juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda saat pemutakhiran data kependudukan 20092010 untuk penerapan kartu tanda penduduk (KTP) Elektronik. Bahkan ada yang ditemukan lebih dari lima KTP untuk satu orang yang sama. Sebagian besar yang memiliki KTP ganda itu dimiliki oleh orang yang hidupnya selalu berpindahpindah. Kepemilikan KTP ganda itu juga sangat riskan untuk dipergunakan pada tindakan yang negatif. “Dengan hadirnya KTP elektronik, maka tidak seorang pun yang bisa memiliki KTP ganda. Dengan KTP elektronik, para

Bersambung ke Halaman 11

PADANG, HALUAN — KPK harus berani mengenyampingkan kepentingan politik dari kelompok mana pun di negeri ini dan menegakkan hukum tanpa tebang pilih. Keempat pimpinan KPK juga harus saling mengisi. Keberanian ini sangat dibutuhkan untuk menghindari tekanan politik kalangan elit. Pandangan tersebut disampaikan Koordinator Eksekutif Police Watch Sumatera Barat, HASWANDI

MENDAGRI Gamawan Fauzi, menjadi keynote speaker saat acara Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Gubernur dengan Bupati/Walikota seSumbar di Kota Bukittinggi, Sabtu (3/12).

koruptor juga tidak akan bisa bebas berkeliaran ke luar negeri,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi saat acara Rapat

Chelsea Patahkan Rekor Newcastle NEWCASTLE, HALUAN — Tim London Biru, Chelsea mematahkan rekor tak terkalahkan Newcastle United di kandangnya, St James Park, Sabtu (3/12). Tak tanggungtanggung, 3 gol berhasil disarangkan pasukan Andre Villaz Boas ke gawang Tim Krul, tanpa balas. Pertandingan yang berlangsung terbuka dengan jual beli serangan antara kedua tim begitu menarik ditonton. Chelsea yang harus menyelamatkan sang manejer dari desakan mundur, paling gencar melakukan serangan. Banyak peluang yang tercip-

Berbagai harapan ditujukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah terpi lihnya empat pimpinan lembaga itu dengan ketua Abraham Samad. KPK harus berani mengenyampingkan kepentingan politik.

RAKOR GUBERNUR DENGAN BUPATI DAN WALIKOTA

SUNDULAN Didier Drogba membuka skor untuk Chelsea saat berhadapan dengan tuan rumah, Newcastle United, Sabtu(3/12) malam. Chelsea akhirnya mampu memenangi pertandingan ini dengan skor telak 3-0

Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Bersambung ke Halaman 11

Musda Partai Demokrat Padang Panjang Pagi Ini PADANG PANJANG, HALUAN — Pemilihan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Padang Panjang berlangsung Minggu (4/12) pagi ini. Persiapan pelaksanaan pesta demokrasi dalam pemilihan ini sudah sangat matang. Gedung M Syafei tempat pelaksanaan musyawarah partai Susilo Bambang Yudoyono ini sudah selesai. Sejumlah spanduk dan baliho tadi malam telah terpampang. Tiga kandidat bakal calon ketua Partai Demokrat yang sudah mendaftar ke panitia adalah H Antonius, Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, Agussalim pensiunan PNS tokoh masyarakat Kecamatan Padang Panjang Timur dan Orba Old, pengusaha di Jakarta. Ketiganya akan memperebutkan 5 suara, masing masing berasal dari utusan DPP 1 suara, DPD Sumbar 1 suara, DPC, 1 suara dan DPAC 2 suara. Sekretaris DPC Partai Demokrat Padang Panjang, Syafrudin Yatim di sela kesibukan persiapan kemarin mengatakan, sejak beberapa hari belakangan, panitia di bawah ketuanya Azmi Kidam telah bekerja ekstra mempersiapkan pelaksanaan

Nanda Utama, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie di tempat terpisah, Sabtu (3/12) kemarin. Menurut Nanda Oetama, di pundak empat pimpinan KPK yang baru terpilih Jumat (2/12) siang, tertumpang banyak harapan rakyat Indonesia. Bersambung ke Halaman 11

ANUGERAH RUMAH PUISI AIA ANGEK

Alia Audah, Penerjemah Karya Monumental

AIE ANGEK, HALUAN — Rumah Puisi memberikan penghargaan untuk Ali Audah di Rumah Budaya Fadli Zon Sabtu (3/12). Ali dianugerahi penghargaan tersebut dengan pertimbangan jasa-jasanya dalam dunia sastra dan terjemahan. Fadli Zon menyebutkan, penghargaan untuk Ali Audah merupakan yang pertama diberikan Rumah Puisi. Ini dilakukan, katanya, bisa sebagai peretas di tengah minimnya penghargaan untuk sastrawan. Pemilik Rumah Puisi Taufiq Ismail mengatakan, kele-

bihan Ali Audah terutama karena terjemahannya. Ali menerjemahkan Tafsir Alquran 30 Juzz karya Abdullah Yusuf Ali setebal 1.824 halaman. Karya itu mengalami tiga kali cetak ulang. Terjemahan monumentalnya Sejarah Hidup Muhammad karya M. Husain Haekal setebal 844 halaman. Karya terjemahan ini 40 kali mengalami cetak ulang. “Tak banyak sastrawan yang mampu melakukan terjemahan yang baik. Ali Audah memang

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

RISWAN JAYA

PETUGAS Polsek Talang dan Unit Identifikasi Reskrim Polres Solok tengah mengambil sidik jari korban di Puskesmas Talang, Sabtu (3/12).

Mayat Wanita Muda Ditemukan Terapung SOLOK, HALUAN— Masyarakat Nagari Jawi-Jawi Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok digemparkan dengan penemuan sesosok mayat wanita muda, yang terapung di Sungai Kapalo Banda Lubuk Kuo Jorong Tangah Padang, Sabtu (3/11) sekitar pukul 07.30 WIB. Masyarakat kian heboh ketika mengetahui korban yang

Bersambung ke Halaman 11


2 L A P O R A N U TA M A

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

EKONOMI KREATIF SUMATERA BARAT

Potensi Besar, Pemahaman Kurang

Laporan DEVI DIANI, HARIDMAN KAMBANG

TIDAK diragukan lagi, Indonesia memang punya segudang ragam budaya yang mampu membuat mata dunia terpesona, termasuk Provinsi Sumatera Barat. Namun sebagian SKPD terkair dengan sektor ini di Sumatera Barat belum fokus mengembangkan secara maksimal dan terencana. Budaya tersebut bisa menjadi potensi ekonomi yang besar bila dikembangkan dengan baik. Modal tersebut bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif dunia. Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengakui, banyak hal yang harus dibenahi untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia, dan pemerintah proaktif mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Sumatera Barat punya potensi budaya, kerajinan rakyat yang digerakkan usaha kecil menengah (UKM), dan juga industri rumah tangga lainnya. Kerajinan merupakan subsektor yang memiliki nilai kontribusi PDB, penyerapan tenaga kerja, jumlah pelaku dan ekspor terbesar kedua setelah subsektor fesyen dengan nilai kontribusi di tahun 2006 berturut-turut adalah 25,51%; 31,07%; 33,02%, dan 32,44% untuk seluruh Indonesia. Subsektor kerajinan potensi dikembangkan sebagai komoditas ekspor, karena produk kerajinan Indonesia banyak diminati oleh pasar luar negeri. Walaupun demikian, nilai ekspor kerajinan Indonesia saat ini cenderung mengalami penurunan karena negara Thailand dan China mulai agresif dalam mengembangkan industri kerajinannya yang juga banyak diminati oleh pasar di luar negeri. Melihat kondisi ini, maka pemerintah bersama-sama dengan institusi pendidikan dan pelaku usaha harus saling bahu membahu untuk mengembangkan subsektor kerajinan

ini, misalnya terkait dengan peningkatan kualitas produk, penciptaan desain produk, penciptaan teknologi proses dan bahan yang lebih baik, aturan-aturan dan insentif yang menarik serta dukungan promosi ke pasar di dalam maupun di luar negeri. Kegiatan pemetaan produk kerajinan Indonesia adalah aktivitas identifikasi karakteristik produk-produk kerajinan di pasar internasional, yang memenuhi preferensi konsumen. Untuk dapat memetakan preferensi konsumen internasional dengan baik, maka perlu dipetakan informasiinformasi seperti: lokasi tujuan ekspor, informasi mengenai buyer, negara mana yang merupakan pesaing-pesaing utama, harga, bahan baku yang disukai, pola konsumsi, trend, dan desain yang disukai dan lain-lain yang dianggap penting untuk melengkapi pemahaman terhadap preferensi konsumen kerajinan di pasar internsional. Salah satu penyebab ketidakmampuan ini adalah, ketidaksadaran akan pentingnya merek, ketidakmampuan kapasitas melakukan manajemen branding yang baik, dan ketidakmampuan biaya melakukan manajemen branding yang baik. Karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan brand bagi UKM-UKM kreatif yang belum mampu melakukan manajemen branding, namun memiliki potensi memproduksi produk-produk berkualitas, melalui konsep branding regional. Sumatera Barat secara spesifik pemerintahnya belum

begitu menaruh perhatian pada sektor ini, paling tidak indakatornya yaitu belum ada program yang terencana pada tahun ini. Pengembangan UKM dan kerajinan rakyat belum menyentuh upaya meningkatkan ekonomi rakyat. Data-data yang ada di pemangku juga belum tersedia. Kita pun kesulitan memperoleh upaya pengembangan sector ekonomi kreatif ini. Masih Bingung Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar, Burhasman, dari 14 kategori ekonomi kreatif itu hanya 5 item yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya selama ini, yaitu seni pertunjukkan, radio dan televisi, film, video dan fotografi, fesyen dan pasar seni dan barang antik. Semua jenis ekonomi kreatif ini sudah berkembang sejak lama dan mendapat binaan dari instansi yang dipimpinnya. Sedangkan untuk selanjutnya sejak berganti nama menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pihaknya belum dapat mengomentari seperti apa pengelolaannya. “Apakah semuanya akan berada di Dinas Pariwisata dan Budaya yang dipimpinnya atau masih dikelola secara sektoral berdasarkan SKPD terkait dan dikoordinir oleh instansi tertentu. Kita belum mendapatkan petunjuk pelaksanaannya, sehingga sampai saat ini kita masih mengelola kegiatan yang termasuk ekonomi kreatif itu berdasarkan tugas dan kewenangan masing-masing SKPD,” kata Burhasman. Tak jauh berbeda yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Afriadi Laudin. Menurutnya, dari 14 jenis kegitan ekonomi kreatif hanya 1 yang berada di instansi yang dipimpinnya, yaitu kerajinan. “Tim Pemantau dari Menko Kesra pernah datang ke Sumbar mempertanyakan pengembangan ekonomi kreatif di Sumbar. Saat itu dijelaskan, bagaimana untuk melaksanakannya karena sampai saat ini

belum ada format yang jelas tentang pelaksanaannya. Karena itu pula hanya kerajinan saja yang terus dibinanya,” terang Afriadi Laudin. Dikatakan, perkembangan industri kerajinan cukup pesat di Sumbar. Berbagai iven untuk mempromosikan dan mensosialisasikannya diikuti, dan terakhir produk kerajinan Silungkang dan Halaban ambil bagian di Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu. Hasil tenun selama ini hanya dipakai sebagai bawahan atau sarung dan waktu memakainya juga terbatas pada acara-acara resmi seperti pesta atau kenduri. Tetapi kini kain tenun telah dapat digunakan dalam berbagai kesempatan, karena dimofikasi menjadi baju, blazer dan jenis pakaian lainnya. “Perkembangan industri kerajinan yang merupakan spesifik daerah itu sangat pesat, seperti tenun, songket, sulaman, bordir dan unggan. Kita terus melakukan pembinaan kepada pengrajinnya agar produk mereka diminati masyarakat luas dengan memberi pemahaman bahwa produk yang dihasilkan harus mengikuti selera pasar,” terang Afriadi. Kalangan pengrajin pun menjadi bersemangat. Bila dulu yang menjadi pengrajin itu umumnya kaum perempuan saja dan anak gadisnya, maka kini para laki-laki pun menekuni usaha menjadi pengrajin. Hasil kerajinan mereka dimodifikasi oleh desaignerdesaigner ternama, seperti Hengky Kawilarang di tingkat nasional dan untuk tingklat lokal dimodifikasi oleh Ade Listiani Fashion. Pesisir Selatan, Mencari Bentuk Produk UKM yang terlanjur tersohor asal Pesisir Selatan adalah sulaman bayangan dan batik tanah liek. Namun kedua produk tersebut masih belum menemukan bentuak ideal pemasarannya. Bahkan khusus batik tanah liek dihadapkan pada produktivitas pengrajin yang sangat rendah. Kepala Dinas Koperindag Pessel, Naswir menyebutkan,

JUWITA

Pertunjukan seni termasuk salah satu ekonomi kreatif. Sumatera Barat punya SDM yang andal di bidang ini, tapi pihak terkait tak menyadarinya.

padahal pihaknya selalu memberikan usaha peningkatan kapasitas kepada pengrajin. Tidak tanggung tanggung, dinas terkait dengan Dekranasda Pessel memandu pemasaran hingga keluar negeri. Khusus batik tanah liek, produksinya sangat minim akibat tenaga pengrajin yang sangat terbatas. “Namun untuk produk sulaman bayangan, produksinya sudah membaik. Tapi kendala yang dihadapi pengusaha adalah masih rendahnya permodalan dan kreativitas,” kata Naswir ketika bertemu dengan Haluan. Selain itu, menurutnya, secara kelembagaan, pelaku usaha sulaman bayangan dan batik tanah liek juga mendapat wadah khusus untuk promosi misalnya dengan adanya pusat promosi di Dekranasda Sago. “Puncak dari keseriusan menjaga dan melestarikan produk kerajinan tersebut, dua hasil kerajinan di daerah ini yakni sulaman bayangan dan batik tanah liek mendapatkan sertifikat hak cipta dan paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) RI beberapa waktu lalu,” katanya. Dua hasil kerajinan tangan ibu rumah tangga Pesisir

Selatan itu, sejak dulunya sudah dikenal banyak orang di Indonesia bahkan mancanegara. Kini produk tersebut juga telah menghasilkan kebaya-kebaya cantik. Sering pula tampil di berbagai pagelaran dan pertunjukkan. “Kini khusus pegawai dan siswa, produk tersebut telah menjadi pakaian resmi,” katanya. Semuanya itu berkat ketekunan pengrajin menghasilkan produk. Motif-motif dilukis menggunakan kertas karbon. Lalu, sulaman itu disebut dengan sulaman bayangan, karena jahitan ada di bagian belakang kain, sehingga, bayangannya tampak dari luar. Sulaman bayangan hasil kerajinan tradisional asli Pesisir Selatan, memiliki bentuk dan khas tersendiri, maka jarang ditemukan di tempat lain. Dengan khas itulah kerajinan tradisional asli Pesisir Selatan tersebut disukai banyak konsumen di Indonesia bahkan mancanegara. Peminat kerajinan tangan para ibu rumahtangga Pesisir Selatan ini lebih banyak dari mancanegara daripada lokal. Di mancanegara sulaman bayangan diminati negara Malaysia, Singapura, Turki dan beberapa

negara berpenduduk Islam lainnya. Permintaan terbanyak yakni Malaysia, Singapore disusul negara lainnya. Di Pesisir Selatan, kerajinan sulam bayangan ini berasal dari daerah Barung-Barung Belantai dan beberapa daerah lainnya di kabupaten itu. Karena keunikannya, sulaman ini mendapat gelar juara pertama seAsean pada tahun 2009. Sementara, batik tanah liek di kabupaten itu terdapat 11 motif yakni dengan memakai potensi yang dimilikinya, seperti potensi kelautan, maka motif yang dibuat bunga laut. Selanjutnya, kupu-kupu laut, bunga karang, ubur-ubur dan kuda laut. Sedangkan untuk melambangkan potensi kehutanan yang dimiliki, kerajinan tangan itu melahirkan motif seperti “kaluak paku” “Tugas kita sekarang adalah, bagaimana karya yang telah dipatenkan itu lestari. Penerus pengrajin harus diciptakan, yah artinya ada kaderisasilah. Jangan sampai, setelah dipatenkan justeru produksi minus bahkan nol,” katanya lagi. Kedepan, di Carocok akan dibangun pula tempat untuk mempromosikan hasil kerajinan.

USAHA KECIL MENENGAH AGAM

Lagi-lagi Lemah di Sektor Pemasaran Laporan MIAZUDDIN, KASRA SCORPI

AGAM kaya dengan produk usaha kecil mikro dan menengah. Namun sampai saat ini belum begitu menguasai pasar, karena terkendali beberapa faktor. Di antaranya, masih terbatasnya kemampuan modal usaha, dan terbatasnya kemampuan manajemen usaha. Di sisi lain, produk Agam sulit bersaing di pasaran karena masih lemahnya sektor pemasaran. Di sisi lain sumber daya manusia (SDM) berkualitas masih terbatas, sehingga sulit memenangkan

persaingan di pasar. Kendati demikian, ada beberapa produk khas yang nyaris tidak memiliki pesaing. Itulah kini yang dikembangkan, dan dibina serius pihak terkait di daerah itu. Produk khas tersebut laris di pasaran, sehingga perajin kewalahan memenuhi permintaan pasar. Setidaknya kini tercatat 5.442 unit usaha kategori UKM di Agam. Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Agam, Hadi Suryadi, SH, ketika

ditemui di ruang kerjanya, Jumat (2/12) mengatakan, unit usaha tersebut telah mampu menyerap 23.258 tenaga kerja, dengan nilai investasi, keadaan 2010, Rp46 miliar lebih, nilai produksi tercatat Rp325 juta lebih. Unit usaha tersebut terdiri dari industri pangan 2.186 unit, industri sandang (2.425), industri kimia dan bahan bangunan (379), industri logam dan elektronika (172), dan industri kerajinan (280). Industri pangan utama tersebar di Kecamatan IV Angkek dan Tilatang Kamang. Industri sandang di Kecamatan IN Angkek, IV Koto, dan Sungai Pua. Industri kimia dan

MIAZUDDIN

Makanan ringan khas Agam, yang laris manis di pasaran tapi lemah dalam manajemen pasar.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

bangunan di merata di seluruh kecamatan yang ada di daerah itu. Industri logam dan elektronika terdapat di Banuhampu dan Sungai Pua. Industri kerajinan ditekuni warga di IN Angkek, Baso, IV Koto, dan Tilatang Kamang. Produk khas industri kerajinan (sulaman), yang juga sudah dinobatkan sebagai ikon kerajinan daerah adalah suji cair, dan suji kapalo samek. Kedua produk itu memang belum dipatenkan. Namun menurut rencana akan dipatenkan tahun 2012. Produk khas makanan ringan, yang kini sedang merajai pasaran Agam, dan umumnya Sumbar, adalah keripik yang dibuat dari bahan baku ubi jalar, jamur tiram, dan beras. Keripik dalam bentuk stick (tongkat) dari ubi jalar ungu, produksi usaha Rafifa, kini sedang naik daun. Pemasarannya bukan hanya Agam dan Bukittinggi, tetapi sudah merambah pasar-pasar yang ada di Sumbar. Keripik ubi jalar ungu tersebut diolah tanpa bahan pengawet. Namun kemasannya belum begitu menarik, walau rasanya legit dan gurih. Jelas Hadi Suryadi, ke depan, kemasan akan didesain semenarik mungkin, sehingga lebih laris, dan semakin layak dijual di swalayan terkenal di Sumbar, dan kota-kota besar lainnya di Nusantara. Kini produk usaha tersebut baru 300

pak/hari.“Kami akan membantu mendesain kemasannya, sekalian membantu mencarikan pasar di luar Sumbar,” ujar Hadi Suryadi. Produk khas lainnya adalah keripik jamur tiram. Produk andalan Kelompok Restu Ibu, Kamang Magek itu dibuat dari jamur tiram. Bahan baku dibudidayakan sendiri oleh kelompok tersebut, sehingga ketersediaan bahan baku tidak tergantung kepada pihak lain. Dengan demikian kontinuitas produk bisa dipertahankan. Produk makanan ringan lainnya adalah kue panggang beras. Makanan tersebut diproduksi Nancy’s Mom, Kamang Magek, dan laris di pasaran. Semua produk bebas bahan pengawet. Sungai Pua dikenal sebagai gudangnya pandai besi di Agam, bahkan sudah terkenal sejak dulu. Kini pandai besi Sungai Pua masih bertahan, walau banyak saingan. Namun keberadaan pandai besi semakin melemah, karena generasi muda Sungai Pua banyak yang “enggan” melanjutkan usaha pendahulu mereka. Mereka memilih merantau, karena dinilai lebih menguntungkan. Di Agam belahan barat juga terdapat usaha kerakyatan, yang terbukti telah mampu menunjang ekonomi keluarga perajin. Di antaranya adalah usaha batu bata, dan atap daun rumbio. Usaha batu bata terdapat di Kecamatan Lubuk Basung, dan Ampek Nagari,

dan Palembayan. Di Lubuk Basung, usaha batu bata dikelola secara turun-temurun, seperti di Bukik Bunian, Nagari Lubuk Basung; Gantiang, Nagari Kampuang Pinang, Padang Tongga, anak Aia Dadok, dan Kubu Anau, Nagari Manggopoh. Di Kecamatan Ampek Nagari, usaha batu bata ditemukan di Nagari Bawan. Sedangkan di Kecamatan Palembayan terdapat di Ngari Salareh Aia. Sementara perajin atap daun rumbio terdapat di Nagari Kampuang Tangah, Kecamatan Lubuk Basung. Namun sejauh ini kedua jenis usaha rakyat dimaksud belum menampakan perkembangan, alias jalan di tempat. Menurut Kabid UMKM Dinas Koperindag Agam Syafrizal, UMKM itu berpotensi untuk menggerakkan ekonomi rakyat dan mendukung usaha sektor agraris. Namun diakui Dinas Koperindag Agam bahwa mayoritas produknya baru mampu menembus pasar lokal, memang ada beberapa yang diekspor ke luar negeri seperti hasil sulaman dan konveksi tapi volumenya masih rendah. Usaha ekspor itu dilakukan oleh pedagang pengantara. Untuk menggenjot perkembangan UMKM pihak Dinas Koperindag telah melakukan berbagai usaha seperti pelatihan menggunakan teknologi untuk peningkatan kualitas produk, packing dan promosi. Belakangan dilakukan pen-

catatan produk ke dalam Rekor MURI, di antaranya 1001 gulai itiak lado mudo koto gadang, 1001 mangkok kolak labu matua, 1908 limpiang kamang dan 1001 gulai kapalo ikan tiku, dan akan dilakukan lagi upaya merekormurikan produk khas agam lainnya. “Jumlah UMKM di Agam hinga saat ini 11.360 unit. Jika masing-masing unit dirata-rata menggunakan 3 orang tenaga kerja berarti usaha ini menyerap tenaga kerja 30 ribu lebih atau hampir 10% dari warga Agam. Penyerapan tenaga kerja lebih besar di sektor usaha ini masih terbuka lebar,” kata Syafrizal. Namun demikian perkembangan industri rumah tangga itu, masih terkesan lamban bahkan beberapa di antaranya terancam gulung tikar akibat kalah saing oleh produk yang sama dari daerah lain. Untuk mendapatkan permodalan masyarakat dapat memanfaatkan jasa lembaga perkreditan rakyat mikro Baitulmall Watamwil (BMT) yang telah berdiri di 82 nagari yang ada di Agam, di samping Bank Nagari, BRI dan lembaga keuangan lain. Cuma yang menjadi keluhan pengusaha mereka masih sulit untuk mendapatkan kridit usaha rakyat (KUR) yang digembar gemborkan bersyarat murah. Menurut data Koperindag UMKM Agam telah memanfaatkan dana pinjaman dari lembaga keuangan Rp8 miliar lebih.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP,(Koordinator) Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


LAPORAN UTAMA 3

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

KOTA PAYAKUMBUH

Ekonomi yang Ditopang Kerajinan Rakyat LAPORAN: DODI SYAH PUTRA

POTENSI Kota Payakumbuh dalam sektor ekonomi kreatif cukup besar. Ribuan industri rumah tangga yang hadir kota ini, mampu menghidupi sekian ribu orang dan sekaligus menggerakkan ekonomi. Kota Payakumbuh ekonominya ditopang sector informal ini. Dalam bukunya Global Paradox (Mega Trends 2000), ekonom John Naisbitt mengatakan, semakin besar ekonomi dunia, maka keberadaan perusahaan kecil akan semakin kuat. Pernyataan tersebut tidaklah keliru ketika melihat badai krisis yang melanda Asia Tenggara termasuk Indonesia pada kurun 1997-1998 silam. Berbeda dengan ratusan perusahaan besar yang tumbang oleh badai krisis, berbagai usaha kecil justru mampu bertahan dan menggeliat maju. Mereka menjadi penopang utama perekonomian Indonesia sehingga selamat melewati badai krisis tersebut. Data dari Badan Pusat Statistik dan Kementerian Koperasi/UMKM juga menunjukkan pesatnya pertumbuhan sektor usaha kecil di Indonesia dimana skalanya mencapai angka 99%. Pertumbuhannya pun cukup bagus dari tahun ke tahun. Pemerintah pun memberikan perhatian yang besar kepada usaha kecil yang terbukti tangguh dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Salah satu model usaha kecil yang mendapat perhatian serius pemerintah adalah model home industry. Sebuah model sederhana untuk me-

mulai sebuah usaha dalam skala kecil. Model ini sangat efektif dan efisien dimana pemilik usaha tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa tempat usaha karena usaha dilakukan di rumah sendiri. Salah satu contoh sukses industri rumah tangga terlihat dari membanjirnya berbagai produk Cina ke dalam pasar Indonesia saat ini dengan harga lebih murah dibandingkan dengan barang sejenis buatan dalam negeri. Salah satu penyebab kenapa harga mereka lebih murah adalah karena produk-produk tersebut merupakan hasil karya industry rumah. Hampir sebagian besar rumah tangga di Cina merupakan pelaku home industry yang mampu memproduksi barang dan jasa berdaya saing tinggi dengan harga yang relatif murah. Dewasa ini, model industri rumah tangga mulai banyak dilakukan oleh pelaku usaha Tanah Air termasuk di Kota Payakumbuh. Berbagai usaha model industri rumah tangga bertumbuhan. Menurut data Dinas Koperindag dan UMKM Kota Payakumbuh, setidaknya puluhan produk hasil industri rumah tangga telah ada di Kota Payakumbuh. “Saat ini puluhan produk usaha industri rumah tangga di Payakumbuh, seperti industri pengolahan dan pengawetan daging, minyak makan dan kelapa, kue, kerupuk, tempe, industri batu bata, industri tepung dari padi, biji-

bijian, kacang, umbi dan sejenisnya serta berbagai bentuk industri rumahan lainnya,” ujar Drs. Indra Sofyan, SE, MM Kepala Dinas Koperindag dan UMKM Kota Payakumbuh, kepada Haluan baru baru ini. Dikatakan Indra Sofyan, Pemerintah Kota Payakumbuh di bawah kepemimpinan sangat serius mengembangkan sektor industri rumah tangga, terlihat dengan dicantumkannya sektor usaha kecil/industri rumah tangga di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Payakumbuh tahun 2007-2012. “Pada poin ketiga RPJM 2007-2012 jelas dikatakan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh akan melakukan pembangunan ekonomi kerakyatan melalui pembangunan UMKM yang erat kaitannya dengan pertanian tanaman pangan, peternakan dan perikanan,” jelas suami dari Istresnasi Widiasana ini. Ditambahkan Indra Sofyan, pihaknya selaku instansi teknis yang bertanggung jawab dalam sektor tersebut juga telah melakukan berbagai program kerja untuk memajukan industri rumah tangga di Kota Payakumbuh. Keseluruhan program kerja tersebut merupakan cerminan dari Renstra Dinas Koperindag dan UMKM, yaitu “Terwujudnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh, Mandiri, dan Taat Hukum serta Pasar Sehat”. “Setidaknya ada enam program kerja di bidang industri rumah tangga untuk mengejawantahkan Renstra tersebut diantaranya, kita berusaha meningkatkan kapasitas iptek

pelaku usaha dalam sistim produksi, meningkatkan semangat kewirausahaan dan iklim kompetitif mereka, meningkatkan kemampuan teknologi industri, termasuk meningkatkan peluang ekspor usaha mereka”, beber ayah dari Aria Wicaksana, Gian Atika dan M. Farabi ini. Saat ini sektor industri rumah tangga di Kota Payakumbuh mampu menyerap ribuan tenaga kerja. Menurut data yang tercatat di Dinas Koperindag dan UMKM, sebanyak 4.496 orang tenaga kerja diserap oleh sektor ini. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.504 orang merupakan tenaga kerja laki-laki dan sisanya tenaga kerja perempuan. Seiring dengan kerja keras pihaknya dalam memajukan sektor industri rumah tangga, berbagai prestasi pun telah diraih. Di antara prestasi tersebut adalah Juara I Lomba K3 Dinkes Kota Payakumbuh tahun 2008 oleh yang industri rumah tangga YOPI. YOPI juga berhasil meraih penghargaan sebagai IKM berprestasi tingkat nasional tahun 2009. Prestasi gemilang juga ditorehkan oleh industri rumah tangga Rendang Yet. Pada tahun 2009, industri rumah tangga Rendang Yet keluar sebagai Juara I Produsen Makanan Sehat tingkat nasional. “Kita akan berupaya mendorong agar sektor usaha industri rumah tangga di Kota Payakumbuh terus berkembang maju dan meraih berbagai penghargaan, sehingga dengan majunya sektor ini dengan sendirinya tingkat kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” pungkas Indra

RANDANG TALUA

Bisnis yang Berawal dari Pertemanan

Randang Nikmat merupakan usaha yang dirintis Oleh Pasangan Suami-Istri, Ade Taufik dan Fahdia Ilham yang dahulunya mahasiswa D2 IKIP yang tamat pada tahun 1983. Usaha ini mulai dirintis pada tahun 2002. Karena faktor ekonomi yang rendah, usaha ini dimulai dengan modal yang kecil,sampai akhirnya bisa berkembang seperti saat ini. Awal mula berdirinya Usaha Rendang Nikmat saat Dia, panggilan akrab Fahdia Ilham (48) guru SMP 2 Payakumbuh, mengikuti acara PKK di Kelurahan Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat, tempat usaha ini sekarang berada. Ia mempraktekkan cara membuat randang telur

kepada anggota PKK. Alhasil, banyak yang suka terhadap rendang telur yang dibuatnya, sehingga banyak orang yang memesan rendang telur tersebut dalam partai kecil. Sebagai seorang guru, Dia juga menawarkan rendang telur hasil produksinya kepada teman-teman sesama guru di sekolah, ternyata di sekolah juga banyak yang menyukai rendang telur ibu Dia. Di sinilah awal mula Dia menjalankan usaha randang ini. Usaha randang ini pertamanya hanya menjual rendang telur yang untuk sekali produksi hanya memakai kocokan 3 telur dan selalu habis setiap membuat randang. Oleh karena itulah, timbul niat untuk meningkatkan produksi menjadi

15 telur sekali produksi. Dibantu suaminya Adek (51 tahun) yang tidak betah jadi guru banting stir berjualan koran di terminal Angkot Sago Payakumbuh. Usaha randang ini dipromosikan hanya dari mulut ke mulut. Lambat laun makin banyak orang-orang yang mulai memesan randang. Kini mereka dibantu 6 orang karyawan mulai membuat variasi rendang, tidak hanya rendang telur tetapi juga jenis rendang yang lain, yaitu rendang suir (runtiah), rendang paru, rendang baluik, dan rendang tumbuak. Tahun 2004, usaha mereka mendapat pinjaman dari BRI PKBL dengan bunga ringan sebesar Rp25 juta yang digunakan untuk membuat kemasan rendang agar lebih bagus. Dengan memakai kemasan tersebut, permintaan terhadap rendang semakin hari semakin meningkat. Sehingga perlu tambahan modal untuk membuat inovasi pada kemasan agar bisa dijual keluar Payakumbuh. Pada 17 Agustus 2006, setelah mendapat pinjaman modal ringan sebesar Rp50 juta yang digunakan membangun toko (konter) Rendang Nikmat yang terletak di Jalan Soekarno Hatta (sebelah Kantor DPD Golkar Paayakumbuh) Kelurahan Balai Nan Duo Kecamatan Paya-

kumbuh Barat Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat. Semakin hari usaha yang dirintis ini semakin berkembang,permintaan tidak hanya datang dari dalam kota tetapi juga dari luar kota bahkan mancanegara. Tamu-tamu dari Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh maupun Limapuluh Kota pun sering kali singgah ke toko atau langsung datang ke rumah. Salah satu tabloid wanita yang terbit di Jakarta sering mengunjungi usahanya. Pada tahun 2007 dan 2011, salah satu stasiun tv nasional datang ke rumah untuk mengunjungi dan meliput cara proses pembuatan randang. Permintaan dari mancanegara dimulai saat seorang keluarga yang mantan Dubes berjalan-jalan ke Eropa. Kemudian memberikan rendang kepada setiap Kedubes Indonesia di Eropa. “Salah satu promosi yang palin mantap,” kata Adek mantap. Seiring waktu berjalan, kami sering diikut sertakan oleh Bank BRI dan Dinas Koperindag dan Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh untuk mengikuti pameran di dalam daerah, seperti Padang dan Bukittinggi, maupun ke luar daerah, seperti Jakarta, Jogjakarta, Batam, Pekanbaru,” tambah Dia. (Dodi Syah Putra)

DODI

MAKANAN KHAS Kota Payakumbuh sangat digemari wisatawan mancanegara. Salah seorang peserta Tour de Singkarak sedang mencicipi makanan khas randang talua.

Sofyan yang sehari-hari tinggal di Jl. Lombok No. 62A Kelurahan Tanjung Pauh Kota Payakumbuh. Di Kota Payakumbuh, terdata jenis usaha industri bordiran sulaman dan konveksi jumlahnya mencapai 158 unit usaha, dengan serapan tenaga kerja mencapai 259 orang. Sedangkan unit usaha kecil lainnya yang berkembang dengan pesat di Kota Payakumbuh adalah, perabot dan barang dari kayu jumlahnya mencapai 141 unit usaha dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 496 orang. Jenis usaha kecil menengah lainnya yang memiliki potensi cukup besar untuk menopang ekonomi masyarakat di Kota Payakumbuh adalah bengkel dan alsintan jumlahnya mencapai 196 unit usaha, dengan serapan tenaga kerja mencapai 456 orang. Menyusul usaha batu bata dari tanah liat mencapai 215 unit usaha dengan serapan

tenaga kerja mencapai 327 orang. Sedangkan jenis usaha kecil menengah lainnya yang mendukung ekonomi masyarakat adalah, usaha makanan ternak sebanyak 5 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 12 orang. Usaha barang-barang dari kulit dan plastik sebanyak 16 unit usaha dengan serapan tenaga kerja 53 orang. Usaha industri rumah tangga lainnya yang menjadi perhatian dan selalu mendapat bimbingan Pemko Payakumbuh adalah usaha kerajinan anyaman jumlahnya saat ini mencapai 21 unit usaha dengan serapan tenaga kerja 49 orang. Kemudian usaha jasa elektronik sebanyak 27 unit, dengan jumlah tenaga kerja 45 orang. Usaha barang dari semen sebanyak 25 unit, dengan jumlah tenaga kerja mencapai 78 orang. Usaha barang-barang dari batu 2 unit, dengan jumlah tenaga kerja 6 orang. Usaha pupuk 7 unit, jumlah tenaga kerja 10 orang. Foto

Copy 19 unit, jumlah tenaga kerja 44 orang. Salon 10 unit, tenaga kerja 16 orang. Penjahit 62 unit, jumlah tenaga 116 orang. Foto studio 3 unit, jumlah tenaga kerja 15 orang. Reklame/sablon 5 unit, dengan jumlah tenaga kerja 19 orang serta produk tekstil lainnnya sebnyak 33 unit dengan serpan tenaga kerja 86 orang. Di samping itu jenis usaha lainnnya yang cukup berkembang di Payakumbuh adalah sektor perdagangan seperti tembakau sebanyak 8 unit usaha, manggis 5 unit usaha, gambir 5 unit usaha dan kopi, casiavera dan hasil bumi sebanyak 15 unit usaha. Menurut Indra Sofyan, lokasi pembangunan Pondok Promosi sangat strategis berada di kawasan Taman Wisata Ngalau Indah Payakumbuh. Kawasan seluas lebih kurang sekitar 2 hektare itu disulap menjadi komplek Pasar Tradisional Percontohan/Promosi (PTPP) Payakumbuh.

Pengrajin di Nagari Barulak, Besar Pasak dari Tiang

GALIBNYA dunia usaha kecil, kendala utama adalah modal dan sulitnya mendapatkan pinjaman dari bank. Di Tanah Datar, tak sedikit jumlah pengrajin industri rumah tangga yang terkendala modal, padahal potensi untuk berkembang cukup terbuka. Dalam memproduksi sangkar burung, para pengrajin yang terdiri dari para kaum ibu di Nagari Barulak, hingga saat ini masih terbentur dengan modal untuk pengadaan bahan baku. Warga Barulak cukup dikenal dengan industri kecil sangkar burung yang dikerjakan sebagai usaha sambilan oleh para ibu-ibu pada waktu senggang pada sore hari usai menggarap lahan pertanian, namun jika dikelola dengan baik, bisa menopang ekonomi rakyat. Untuk memudahkan pengembangan usaha, sejak 15 tahun silam telah terbentuk organisasi, yang beranggotakan para petani yang bergerak dalam sektor produksi yang sama, seperti industri sangkar burung, berternak dan lain sebagainya. Hingga saat ini telah terbentuk sebanyak 10 buah Kelompok Usaha Bersama (KUBE ) mengelola pembuatan sangkar burung, beternak kambing , memelihara sapi pedaging dan itik air. Proses pengolahan bambu

menjadi lidi-lidi kecil, bisa lebih dipacu dengan menggunakan mesin bubut, termasuk proses pembuatan kayu racikan untuk dijadikan tonggak. Erni, seorang pengrajin sangkar burung di Nagari Barulak kepada Haluan menuturkan, bila dikerjakan secara manual, untuk satu buah sangkar burung, memerlukan waktu pembuatannya mencapai dua sampai tiga hari. “Tapi jika kita punya mesin bubut, mungkin bisa hemat waktu,” kata Erni. Ia mengaku, untuk memiliki mesin bubut itu, butuh dana yang tak sedikit. Ia mengatakan, setiap satu buah sangkar hanya dilepas kepada pedagang pengecer berkisar Rp20.000. Harga itu sangat tidak cocok dengan upah

minimum seorang pekerja harian lepas yang saat ini sudaah mencapai Rp50.000 dalam satu hari. Bila dibantu dengan mesin bubut, dalam satu hari setiap satu orang pengrajin bisa memproduksi sebanyak empat sampai lima sangkar burung dalam satu hari. Begitu juga dalam usaha beternak sapi, para petani peternak mengalami kesulitan dalam pengadaan modal, karena untuk satu ekor jenis sapi potong, memerlukan modal puluhan juta rupiah. Bila petani ingin mendapatkan jenis sapi unggul seperti simental, modalnya pun lebih besar lagi. KUBE yang telah dibentuk memang cukup membantu anggota, tapi sifatnya sangat terbatas. (Laporan Emrizal)

EMRIZAL

PENGRAJIN sarung burung di Nagari Barulak Tanah Datar tak sebanding kerja dengan hasil yang diperoleh.

Way of Life!

30jt, nt s/d Discou 9% nga 3,9 gan/bu DP rin

DP

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

8jt-an


4 NASIONAL

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

ROBOHNYA JEMBATAN KUTAI

Tahan 60 Tahun, Cuma Kebohongan

PENCARIAN korban jiwa rubuhnya Jembatan Kutai Kartanegara melalui penyelaman, akhirnya dihentikan, Jumat petang. Pilu, sedih, dan benci berbaur, dibalik cerita robohnya jembatan Kutai. Antara aroma korupsi, kecerobohan dan ‘suratan’. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, penyebab dihentikanya pencarian karena terjadi gerakan pada Pylon atau tiang utama jembatan itu. Tim evakuasi juga telah menemukan setidaknya 20 korban tewas. Dari 20 korban tewas, tercatat ada 4 korban anak dan 16 korban dewasa. Seorang korban luka masih menjalani rawat inap di rumah sakit, sedangkan 19 orang lainnya dinyatakan masih hilang. Penghentian itu mengundang keprihatinan. padahal, berdasarkan informasi di posko tim penyelamatan masih terdapat sekitar 20 orang lebih dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sejumlah kendaraan dipastikan berada di dasar sungai bersama runtuhnya badan jembatan. Di dalam kendaraan itulah diperkiakan para korban masih terjebak dan hal itu tentu menjadi kendala tersendiri bagi tim penyelamat untuk melekukan evakuasi. Banyak faktor yang memengaruhi kecepatan Tim SAR dalam melakukan tugasnya, terutama derasnya arus Sungai Mahakam dan jarak pandang di dasar sungai “nol” atau tidak bisa melihat benda sama sekali akibat air sungai terlalu keruh.Masih berdirinya dua tiang penyangga saat seluruh badan jembatan ambruk, menjadi kendala lain bagi tim penyelamat, karena sewaktu-

JEMBATAN Kutai Kartanegara adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia. Panjang jembatan secara keseluruhan mencapai 710 meter, dengan bentang bebas, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter. Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda. Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Sama-

waktu kedua tiang penyangga tersebut dapat roboh dan membahayakan anggota tim penyelamat yang sedang melakukan tugasnya.Beberapa bagian tiang penyangga jembatan yang disebut-sebut mirip “Golden Gate” di San Francisco, Amerika Serikat tersebut, sudah terlihat mengalami keretakan sehingga dikhawatirkan akan ikut ambruk. Berbagai upaya pun telah dilakukan tim penyelamat yang memang harus berpacu dengan waktu untuk segera mengevakuasi seluruh korban dalam waktu tujuh hingga sembilan hari.Direktur Operasional dan Pelatihan Basarnas Marsekal Pertama TNI Sunarbowo Sandi mengatakan, timnya telah melakukan sejumlah opsi untuk mengevakuasi korban yang kemungkinan terjebak di dalam mobil dan reruntuhan jembatan, yakni dengan memecahkan kaca mobil namun derasnya arus sungai menyebabkan upaya itu sulit diteruskan. Opsi menarik kerangka jembatan juga dilakukan namun gagal karena tim tidak dapat melakukan penyelaman untuk memasang tali pengait karena jarak pandang di dalam sungai yang tidak memungkinkan. Tim SAR juga mengupayakan evakuasi korban termasuk dengan menggunakan balon udara karena berdasarkan asumsi bahwa beban kerangka Jembatan Kartanegara yang ambruk mencapai 1.620 ton. “Dari berbagai pertimbangan

mungkin lebih menguntungkan menggunakan balon. Berdasarkan beban kerangka jembatan itu maka balon yang dibutuhkan sebanyak 60 buah dan menurut informasi balon tersebut ada di sebuah perusahaan di Balikpapan. Penggunaan balon ini juga akan digabungkan dengan penggunaan 12 unit tugboat dengan bobot setiap tugboat 5.000 ton,` katanya. Usut Korupsi Sementara itu Mabes Polri sudah memeriksa 17 orang saksi terkait kasus rubuhnya Jembatan Kutai Kartanegara. Pemeriksaan ini dilakukan tim penyidik Kepolisian RI yang sejak hari kejadian. Beberapa saksi yang diperiksa antara lain berasal dari pihak yang merawat jembatan, pihak perusahaan yang mendapat tugas perencana, pekerja, unsur masyarakat dan petugas terkait pada saat kejadian. “Pengungkapan fakta detikdetik robohnya jembatan itu,” kata Kepala Pusat Penerangan Polri, Kombes Boy Rafli, Jumat kemaren. Berkaitan perusahaan kontraktor, menurut Boy, Kepolisian berencana memeriksa perusahaan yang terkait dengan perencana pembangunan, pelaksana pembangunan dan pengawas serta perawatan jembatan. Tapi hingga saat ini, kepolisian baru memeriksa kontraktor yang bertugas pada saat awal pembangunan atau sebagai perencana. “PT Bukaka belum, karena terkait masalah perawatan,” kata Boy. Menurut Boy, kepolisian juga ingin menggali lebih jauh berkaitan dengan proses awal pembangunan jembatan, struktur jembatan, masalah kontruksi, dan hal-hal lain yang

Sejarah Jembatan Kutai rinda sehingga juga disebut Jembatan Mahakam II. Jembatan ini dibangun menyerupai Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut. Saat diresmikan, jembatan ini dinamai Jembatan Gerbang Dayaku yang diambil dari slogan pembangunan gagasan bupati Kutai Kartanegara saat itu, Syaukani Hasan Rais. Sejak Syaukani tidak menjabat lagi sebagai bupati, jembatan ini diganti namanya menjadi Jem-

batan Kutai Kartanegara ing Martadipura atau Jembatan Kartanegara. Jembatan ini juga merupakan akses menuju Samarinda ataupun sebaliknya yang dapat ditempuh hanya sekitar 30 menit. Melewati Jembatan Gerbang Dayaku Kutai Kartanegara ada pemandangan menarik yang dapat disaksikan, yaitu hamparan sebuah pulau kecil yang memisahkan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang, yaitu Pulau Kumala, sebuah pulau yang telah disulap menjadi Kawasan Wisata Rekreasi yang banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

berkaitan. Dari keterangan saksi hingga kini, Boy memaparkan, adanya penjelasan mengenai proses rubuhnya jembatan dan perawatan jembatan selama ini. “Substansi keterangan mereka belum bisa disampaikan karena itu ranah penyelidikan,” katanya. Tim penyidik membutuhkan waktu dan proses yang panjang untuk sampai pada indikasi praktek korupsi. “Saat ini masih sibuk mencari korban atau menyelamatkan yang terluka,” katanya. Pemerintah Lalai Terkait robohnya jembatan Kutai, Dewan Perwakilan Rakyat menilai pemerintah lalai dalam melakukan observasi suatu bangunan publik, sehingga berdampak fatal. Hal ini menjadi kesimpulan dewan setelah meninjau langsung kondisi Jembatan Kutai Kertanegara yang ambruk itu. “Berdasarkan analisis pakar dan para teknokrat serta pandangan mata saat kunjungan, kami menilai ada kegagalan konstruksi,” kata Anggota Komisi V dari fraksi PDIP, Rendy M.A. Lamadjido. Rendy merinci beberapa temuan diantaranya pergeseran tiang pylon 8 hingga 10 sentimeter serta dan penurunan gelagar sebesar 50 sentimeter. Ia juga mempertanyakan alasan pemerintah maupun pelaksana perbaikan jembatan yang tidak menutup akses jalan saat perbaikan berlangsung hingga akhirnya jembatan ambruk dan memakan korban jiwa. “Tanggung jawab dulu Pak Menteri, ini kan dominan peran pemerintah entah itu daerah atau pusat,” ujarnya. Sedangkan Yudi Widiana Adia, anggota Komisi V dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mempertanyakan adanya ke-

Di kawasan Jembatan Kutai Kartanegara juga terdapat Jam Bentong yang merupakan sebuah tugu yang terdapat taman-taman yang terlihat asri dan indah jika dilihat dari atas jembatan. Di dekat jembatan dibangun sarana olahraga panjat dinding sebanyak 2 buah. Kawasan ini setiap sorenya selalu dipenuhi oleh pengunjung yang dapat menikmati keindahan Jembatan Kutai Kartanegara serta memandang Pulau Kumala dari kejauhan. Pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 waktu setempat, Jembatan Kutai Kartanegara ambruk dan rubuh. (dn/wkp)

Jebloknya Skor Pemberantasan Korupsi

NILAI Indonesia dalam pemberantasan korupsi masih di bawah 5 dari rentang skor nol sampai 10 berdasarkan Corruption Perceptions Index (CPI) terhadap 183 negara yang diumumkan oleh Transparency International, Jumat kemarin. Transparency International Indonesia dalam rilisnya seperti dilansir Tempo kemarin menerangkan, tahun ini skor Indonesia dalam CPI adalah 3,0, bersama 11 negara lainnya. Negara-negara tersebut adalah Argentina, Benin, Burkina Faso, Djibouti, Gabon, Madagaskar, Malawi, Meksiko, Sao Tome & Principe, Suriname, dan Tanzania.

Dua belas negara itu menempati posisi ke-100 dari 183 negara yang diukur indeksnya. Di kawasan ASEAN, skor Indonesia di bawah Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand. Tapi Indonesia unggul atas Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Sekretaris Jenderal Transparency Internasional Indonesia Teten Masduki dalam rilis itu menjelaskan, CPI menunjukkan pemberantasan korupsi di Indonesia tak ada perubahan signifikan dibanding tahun sebelumnya, yang cuma naik 0,2. Metode pengukuran CPI adalah adanya indikasi perubahan per-

sepsi korupsi antartahun, 2010 dan 2011, minimal 0,3, yang didukung perubahan konsisten minimal setengah sumber data milik Transparency. Dengan angka itu, menurut dia, ambisi pemerintah Indonesia menaikkan skor menjadi 5,0 dalam CPI 2014 masih cukup berat diwujudkan. Ternyata upaya selama ini belum mampu mendongkrak skor CPI. Transparency International Indonesia menyarankan agar pemerintah mengambil langkah konkret dalam pemberantasan korupsi, seperti melakukan perbaikan serius dan menyeluruh terhadap proses izin usaha dan institusi

penegak hukum, serta penyelesaian kasus tingkat tinggi yang melibatkan politikus dan pejabat publik. Lembaga antikorupsi itu juga mendorong pemerintah melakukan reformasi birokrasi menyeluruh untuk menutup peluang korupsi perizinan usaha pajak dan bea-cukai. “Perbaikan menyeluruh pun mesti dilakukan di institusi penegak hukum, yakni kepolisian, kejaksaan, dan lembaga pengadilan, serta melakukan penegakan hukum yang keras terhadap politikus, mafia hukum, dan pejabat publik tingkat tinggi yang terlibat korupsi,” ujar Teten. (dn/ti)

lemahan dalam sambungan kebel utama dan kabel vertikal. “Itu tidak bisa diterima logika karena sambungan seharusnya lebih kuat daripada kabel,” katanya. Sementara itu, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) meminta semua pihak yang terkait dengan ambruknya jembatan tidak saling lempar tanggungjawab agar mempermudah pelaksanaan investigasi. “Semua pihak juga harus siap diaudit termasuk para ahli yang dilibatkan langsung atau tidak langsung dalam pembangunan jembatan itu,” kata Ketua Umum PII, Said Didu. Menurut Said, jangan ada pihak yang menyatakan bahwa si A yang bersalah, atau si B

tidak bertangungjawab atas kasus tersebut karena hanya akan menghambat investigasi.”Ini menyangkut nyawa manusia, sehingga harus diselesaikan secepat mungkin, akurat agar dapat dicarikan solusi yang lebih baik,” ujarnya. Sebelumnya, PT Hutama Karya yang merupakan kontraktor disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggungjawab atas ambruknya jembatan sepanjan 710 meter tersebut. Namun di lain pihak, PT Hutama Karya merasa tidak memiliki urusan lagi dengan jembatan itu karena sudah diserahkan kepada swasta, Bukaka Teknik Utama. Said menjelaskan, saat ini yang diperlukan adalah semua

pihak terkait harus diwawancara mulai dari pihak yang membuat disain jembatan, pelaksanaan pembangunan, hingga yang mengelolanya. Tentunya diutarakan Said, ada dokumen-dokumen bagaimana disain dibuat, pembangunan jembatan dimulai hingga kondisi seperti sekarang ini yang dapat dijadikan proses pembuktian siapa yang salah. “Berdasarkan dokumen-dokumen inilah pihak-pihak terkait tidak bisa bisa berbohong dan lari dari tanggungjawab,” ujarnya. Secara keseluruhan PII berpendapat bahwa terdapat tiga kemungkinan penyebab keruntuhan jembatan yang membelah Sungai Mahakam itu.(dn/ berbagai sumber)

ROBOH — Pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 waktu setempat, Jembatan Kutai Kartanegara ambruk dan roboh.

102

Menempuh Hidup

DI dalam alam yang terbentang di muka kita, di awan-awan yang berarak, di sungai yang mengalir, di burung yang terbang tinggi, di kulik elang tengah hari, di kokok ayam di halaman, di puncak gunung meningkat awan, pendeknya di mana-mana pun, terbentanglah pengobat hati dan jiwa. Disana tersembunyi pokok-pokok untuk kebahagiaan hidup. Apa sebab hati akan dibiarkan bersedih dan bersusah di dalam alam ini? Padahal lapangan kemuliaan dan perasaan bahagia terbuka buat semua orang! Orang yang tercela di dalam dunia ini hanya bertiga saja. Pertama, orang yang dengki, yang selalu merasa sakit hati melihat orang diberi Allah nikmat. Kesakitan hatinya itulah yang menyebabkan dia celaka, padahal nikmat Allah tak dapat dihapuskan oleh tangan manusia. Kedua, orang yang tamak dan loba, yang senantiasa merasa belum cukup dengan apa yang telah ada dalam tangannya, selalu menyesal, mengomel, padahal yang akan didapatnya tidak akan lebih daripada yang telah ditentukan Allah dalam kodrat-Nya. Ketiga orang berdosa yang terlepas dari tangan hakim, karena pencurian atau pembunuhan, karena mempekosa anak bini orang. Orang yang begini, meskipun terlepas dari jaringan undang-undang, tidak juga akan merasai nikmat sedikitpun kemana jua dia pergi. Kesalahan dan tangannya yang berdarah selalu terbayang-bayang di ruangan matanya. Polisi merasa-rasa mengejarnya juga. Dimana orang berbisik-bisik, disangkakannya memperkatakan hendak menangkapnya juga. Apakah yang Guru susahkan, padahak ketiga penyakit itu tak ada pada Guru?

Ilustrasi Marwan

Melihat mata Guru memandang saya, saya tahu Guru kurang percaya akan perkataan saya, sebab menilik kepada kerendahan derajat saya, seorang parewa. Tetapi Guru, janganlah dibiarkan banyakbanyak makhluk yang sesat dan tidak mempunyai haluan. Awasilah diri Guru sebelum jatuh ke dalam jurang. Saya mengetahui benar bahwa Guru alim dan berpengetahuan, tetapi liku-liku hidup belum banyak Guru lalui. Seruan dan pemandangan saya adalah seruan dan pandangan dari seorang yang telah mengalami, seorang yang telah menderita, memberi ingat kepada temannya, supaya teman itu jangan sesat dan tergelincir. Sebab mudah orang jatuh ke lurah yang dalam, dan sukar membangkitkan dari dalam lurah itu.


LANCONG 5

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

Hijaunya Lembah Harau

SANTUANG

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Dengan udara yang masih segar, Anda bisa melihat keindahan alam sekitarnya.Berjalan menuju Lembah Harau amat menyenangkan. Tebing-tebing granit yang menjulang tinggi dengan bentuknya yang unik mengelilingi lembah. Lembah Harau yang terletak di Limpauluh Kota ini merupakan jurang yang besar dengan diameter mencapai 400 meter. Tebing-tebing granit yang terjal ini mempunyai ketinggian 80 meter hingga 300 meter. Mulai saat memasuki Lembah Harau ini Anda akan menemukan banyak keindahan yang memukau sepanjang jalan. Sangatlah cocok sebagian pemanjat yang telah mengunjungi tempat ini memberi julukan yosemitenya Indonesia. Tempat ini sudah lama menarik perhatian orang. Sebuah monumen peninggalan Belanda yang terletak di kaki air terjun Sarasah Bunta merupakan bukti bahwa Lembah Harau sudah sering dikunjungi orang sejak 1926. Pada monumen itu tertera tanda tangan Asisten Residen Belanda di Limapuluh Koto saat itu, F. Rinner, dan dua pejabat Indonesia,Tuanku Laras Datuk Kuning nan Hitam, dan Datuk Kodoh nan Hitam. Keindahan masih bertebaran di dataran tingginya. Di sana Anda akan menemukan cagar alam dan suaka margasatwa Lembah Harau seluas 270,5 hektare. Tempat ini ditetapkan sebagai cagar alam sejak 10 Januari 1993. Di cagar alam dan suaka margasatwa Lembah Harauter terdapat berbagai spesies tanaman hutan hujan tropis dataran tinggi yang dilindungi, plus sejumlah binatang langka asli Sumatera. Monyet ekor panjang (macaca fascirulatis) merupakan hewan yang sering terlihat di kawasan ini. Hewan ini jinak dan suka mondarmandir dalam kerumunan pengunjung. Namun, Anda tetap perlu hati-hati, karena ada juga monyet yang binal dan suka usil. Tak jarang mereka mengambil makanan atau barang-barang bawaan pengunjung, dan mencakar

ketika didekati. Binatang primata lainnya yang hidup di suaka margasatwa ini, seperti siamang (hylobatessyndactylus), dan simpai (presbytis melalopos). Suara mereka sering terdengar tapi jarang menampakkan diri. Fa u n a lain yang dilindungi di cagar alam ini juga termasuk Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrensis), beruang (helarctos malayanus), tapir (tapirus indicus), kambing hutan (capriconis sumatrensis), dan landak (proechidna bruijnii). Kemudian sebanyak 19 spesies burung, termasuk burung kuau (argusianus argus) dan enggang (anthrococeros sp), menjadi penghuni suaka margasatwa Lembah Harau yang dilindungi undang-undang. Kawasan ini juga dilengkapi dengan Taman Wisata Lembah Harau. Taman wisata yang luasnya 27,5 hektare ini ditetapkan sejak tahun 1979. Potensi taman wisata ini adalah empat buah air terjun, gua, celah alam, dan tebing terjal membentuk suatu pemandangan yang indah dan menakjubkan. Di sini tersedia fasilitas rekreasi seperti kolam pemandian, tempat berkemah, dan jlan setapak untuk hiking keliling kawasan. Harga tanda masuk relatif murah. Di loket penjualan karcis, akan mendapatkan peta kawasan cagar alam dan suaka margasatwa Lembah Harau. Bila membutuhkan penunjuk jalan, juga bisa menggunakan jasa tenaga guide yang yang dibayar harian. Lembah Harau terletak di Kabupaten Limapuluh Kota, sekitar 15 kilometer dari Kota Payakumbuh, atau 47 kilometer timur laut Kota Bukittinggi. Untuk akses ke sana, bisa memulainya dari terminal Aur Kuning di Bukittinggi naik bus ke jurusan Payakumbuh, kemudian diteruskan ke Sarilamak. Dari sana bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 4 kilometermenuju ke pintu masuk cagar alam.(prc)

RANDANG TELUR

Buah Tangan nan Gurih PADANG, HALUAN — Bagi yang gundah menentukan oleh-oleh apa yang akan di bawa, randing telur bisa jadi pilihan. Makanan khas Payakumbuh ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan rendang daging sapi. Selain dibuat lebih kering menyerupai abon, rendang ini lebih harum karena bertaburkan daun jeruk yang diiris tipis. Telur yang diolah jadi rendang pun dibuat lebih renyah sehingga begitu memakannya rasa gurih memecah dilidah. Tidak hanya itu bumbu rendang ini terasa sangat legit dan gurih, perpaduan bumbu khas rendang yang merupakan campuran jahe, kunyit dan sejumlah bumbu masak lainnya membuat rasa rendang ini lebih nendang saat anda mengkonsumsinya. Tidak perlu khawatir, rendang ini tidak cepat basi, sebab rendang yang dibuat kering ini mampu bertahan hingga dua bulan. Harganya pun cukup terjangkau untuk ukuran 250 gram, rendang ini didapat dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 17.500, tergantung kemasan dan ukurannya. Rendang telur ini bisa didapatkan di sejumlah sentra oleholeh di Kota Padang.(h/aci/*

DANAU KELIMUTU

FLORES, HALUAN — Bagi anda yang hobi melakukan aktivitas alam, lakukanlah perjalanan ke Danau Tiga Warna, Kelimutu, yang berada di utara pulau Flores, tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Moni, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Waktu terbaik menikmati pemandangan di danau alami yang terletak di atas Gunung Kelimutu itu adalah pagi hari saat matahari terbit. Perjalanan dapat ditempuh dari kota Ende yang memakan waktu kurang lebih dua jam dengan kecepatan standar. Untuk mendapatkan pemandangan sunrise yang menakjubkan, anda harus berangkat sekitar pukul 03.30 Wita. Akses transportasi menuju ke danau tersebut tidak begitu mudah, namun wisatawan lokal maupun asing biasa memilih untuk menyewa kendaraan lewat agen-agen wisata setempat, atau jika pandai mendekati masyarakat lokal, tidak sulit kita bisa menyewa sepeda motor mereka. Tapi jangan lupa

Tiga Warna Sejuta Pesona

untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelumnya, jangan sampai wisata anda terganggu oleh kendala teknis yang diakibatkan karena kelalaian kita sendiri. Atau jika kita tidak ingin terburu-buru berangkat dini hari, bisa juga memilih untuk menginap di beberapa home stay yang dikelola oleh penduduk sekitar dengan kisaran harga Rp 25.000 hingga Rp 50.000. Atau kita juga bisa menginap di cottage yang disediakan pemerintah setempat dengan kisaran harga Rp 50.000 hingga Rp 75.000. Semua tergantung kebutuhan anda. Kurang lebih dua jam menyusuri jalan berkelokkelok, jurang dan tebing di sisisisinya, serta kondisi jalanan yang kurang begitu mulus di beberapa bagian hingga kita bisa sampai di Kampung Moni, kampung yang terletak di kaki Gunung Kelimutu. Hawa dingin menyengat hingga ke tulang, pakaian tebal menjadi kewajiban bagi perjalanan kali

Pesona Makau, Dulu dan Sekarang

MAKAU, HALUAN — Pesona Makau tak hanya sebatas dunia “fantasi” seperti yang banyak diceritakan orang. Lebih dari itu. Makau menjanjikan banyak hal, termasuk kesenangan dan sejarah yang tak bisa dipisahkan dari perjalanan hidupnya. Desember adalah salah satu bulan terbaik berkunjung ke Makau karena bisa menikmati tradisi perayaan Tahun baru. Menurut sejarah, pelaut dari Fuji dan petani dari Guangdong dikenal sebagai orang-orang yang pertama kali menetap di Makau yang kala itu dikenal dengan nama Ou Mun atau “Gerbang Perdagangan”, karena lokasinya yang berada di hilir Sungai Pearl dari Guangzhou (Kanton). Pada saat itu, Makau

merupakan bagian dari “Jalan Sutra” yang ramai disinggahi kapal-kapal yang memuat kain sutra dari Roma. Boleh dibilang, keberadaan Makau lebih dari sekadar penting. Fada zaman modern ini, Makau telah mengembangkan beberapa industri, yaitu tekstil, elektronik, mainan, dan industri pariwisata yang berkelas dunia dengan banyak pilihan hotel, resor, fasilitas olahraga, restoran, fasilitas, ekshibisi dan pertemuan, serta kasino. Sebagai Daerah Istimewa (Special Administrative Region) dari Republik Rakyat China, Makau telah berkembang sejalan dengan bertambahnya bangunan dan tanah reklamasi, dan dalam keragaman atrak-

sinya. Inilah yang menjadikan Makau unik dengan perpaduan komunitas Timur dan Barat yang saling melengkapi, sehingga menunjang peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Dikenal sebagai tempat bertemunya kebudayaan Timur dan Barat yang ideal, Makau memang menyajikan sesuatu yang unik. Dalam kurun waktu lebih dari 4 abad, Makau tidak saja memberikan inspirasi arsitektur dari beragam tradisi, tetapi juga menjaga dan memelihara sejumlah bangunan yang sangat luar biasa hingga saat ini. Hasilnya, kita dapat menemui Kuil Tao dari zaman Dinasti Ming dan gereja-gereja bergaya Baroque dari abad ke-

18, benteng di bukit dari abad ke-17 dan rumah toko pesisir China bergaya klasik, teater tertua di Asia dan mercusuar pertama bergaya Barat; istanaistana kolonial dan halamanhalaman bergaya China. Semua perpaduan arsitektur yang indah ini hanya bisa Anda temui di Makau. Liburan di Makau tentunya terasa kurang lengkap jika tidak diselipkan agenda untuk berbelanja. Bagi penggila belanja, Makau adalah tempat Anda dapat berbelanja hampir semua barang yang diinginkan. Duty Free dan butik dengan label yang diakui secara internasional dapat ditemui di Fisherman’s Wharf, New Yaohan Department Store, Landmark dan sebagainya. Sementara itu untuk belanja ritel dengan merek-merek mewah, saatnya untuk mengunjungi Wynn Esplanade, The Grand Canal Shoppes. (h/aci/kcm/ant)

ini. Oleh sebab itu, bagi anda yang memiliki alergi dingin, disarankan untuk memakai pakaian yang tebal. Dari Kampung Moni, danau yang pernah masuk nominasi keajaiban dunia itu tinggal berjarak tempuh 45 menit saja. Jalan yang dilalui pun mulai menyempit dan menanjak. Namun pemandangan alam di sisi kiri dan kanan menjadi obat lelah dan membuat perjalanan penuh tantangan ini terasa menyenangkan. Untuk memasuki taman nasional Kelimutu ini, kita hanya membayar retribusi sebesar Rp2.000 saja. Untuk sampai ke bibir danau, kita masih harus menapaki anak tangga dan jalan bebatuan kurang lebih 20 menit. Kicauan burung dan suara serangga hutan menemani tiap langkah menuju danau yang terletak 1.690 meter di atas permukaan laut itu hingga kita sampai di titik pandang. Tergores ciptaan Yang Maha Esa di depan mata, tiga danau

berbentuk kawah yang terpisah di sisi kiri dan kanan. Jika disesuaikan dengan pandangan mata, danau di sebelah kiri berwarna hitam kecoklatan atau dalam bahasa daerah disebut Tiwu Ata Mbupu yang menurut kepercayaan masyarakat lokal, danau tersebut adalah persinggahan arwah-arwah orang tua. Sedang yang di sebelah kanan, terdapat dua danau terpisah tebing tipis. Yang berwarna biru muda masyarakat lokal menyebutnya Tiwu Nuwa Muri Ko’o Fai atau danau persemayaman arwah mudamudi, sedang yang paling kanan berwarna hijau tua bernama Tiwu Ata Polo, yang dipercaya sebagai persemayaman arwah orang-orang jahat. Menurut warga lokal yang menemani di situ, anda termasuk orang yang beruntung jika dalam perjalanan bertemu seekor kera. Masyarakat setempat percaya bahwa danau tersebut adalah danau keramat dan memberikan kesuburan pada daerah sekitarnya, maka

tak jarang sering diadakan upacara adat di danau tersebut di mana masyarakat memberikan persembahan hasil bumi kepada arwah di danau tersebut. Perubahan Alam Gunung Kelimutu pernah meletus pada tahun 1886 dan meninggalkan tiga kawah berbentuk danau yang warna airnya dapat berubah-ubah secara tak terduga, sesuai dengan kandungan mineral dan cuaca. Perubahan tak terduga warna air danau tersebut menjadikan misteri tersendiri yang belum mampu dipecahkan hingga sekarang. Patut diketahui, dahulu danau ini pernah berwarna merah, putih dan biru. Bagai dua sisi mata uang yang tak mampu dipisahkan, perubahan alami berjalan harmonis dengan kepercayaan abadi masyarakat lokal membuat danau ajaib ini menjadi daya tarik sendiri bagi semua orang, terkhusus bagi anda penggiat alam bebas dan penggemar pemandangan alam. (ant/kcm)


6 PERSONAL

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

MUINA ENGLO

Sukses Kembangkan Ford Padang

TAK banyak wanita yang sukses membina karir sekaligus rumahtangganya. Tak jarang ia harus memilih salah satu, antara karir atau rumah tangga. Tapi tidak demikian dengan wanita yang satu ini. Selain menjadi pimpinan dealer mobil Ford di Padang, Muina Englo, tetap saja seorang istri yang selalu menomorsatukan kepentingan anak dan keluarganya. Padahal, selain mengelola Ford, Meme demikian ia akrab dipanggil, ia juga sukses mengelola berbagai usahanya yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Boleh dibilang, ia adalah pebisnis sejati. Beragam usaha digelutinya di berbagai daerah dengan tekun. Ia punya klinik kecantikan lisensi Martha Tilaar di Padang, Palembang, Batam, Medan dan Tanjung Pinang. Selain itu, ia juga memiliki bisnis di bidang pendidikan berlabel LPK Puspita Martha di Jogja. Dan tentunya, yang paling utama adalah bisnis otomotif sebagai pemegang brand Ford di Sumbar dan di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Dengan bisnis sebanyak itu, Meme memiliki ratusan karyawan yang setia padanya. “Bagi saya, karyawan adalah personil yang menjadi tempat pendelegasian sebagian tugas saya. Artinya, karena saya tak mampu untuk menjangkau lokasi-lokasi tertentu, mereka lah yang saya delegasikan untuk hal ini. Mereka saya adalah ring pertama yang harus saya utamakan kesejahteraannya. Dengan begitu, merekalah yang harusnya disejahterakan lebih dahulu. Jika mereka sudah sejahtera, pastinya mereka akan melaksanakan tugas mereka dengan baik untuk memajukan perusahaan,” urai Meme yang selalu berkeliling memantau usahanya. Selain itu, Meme juga rajin memotivasi karyawannya agar ulet bekerja. Tak ada prinsip bermalas-malasan dalam hidupnya. “Pagi, saya sudah bangun. Sekitar pukul 07.30 WIB, saya sudah sampai di kantor. Pikiran kita masih segar, sehingga kitapun bersemangat untuk bekerja,” tambahnya. “Kami kerja setiap hari. Setiap waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk mendatangkan hasil yang baik bagi perusahaan, tentu akan ada

rewardnya. Saya menanamkan prinsip bahwa di sini kami sama-sama berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik. Perusahaan ibarat tungku jika kita ingin memasak. Kalaupun ada beras dan air, tak akan mungkin ia menjadi nasi bila tak dimasak di atas tungku. Begitu juga dengan perusahaan. Di sinilah, tempat kami semua mencari uang. Kalau ada yang korupsi, berarti ia akan merusak tempat ia bekerja. Nantinya, ia juga yang akan rugi,” kata Meme. Hari demi hari selalu dilaluinya dengan penuh semangat dan optimalized yang membuatnya selalu merasa bahagia, dan tentunya sukses. Berbicara tentang bisnis otomotif yang pada umumnya dilakoni oleh kaum pria, Meme mengatakan, hal itu tak perlu dipermasalahkan. Baginya, yang penting adalah bagaimana seseorang menjalankannya. “Kami membangun image Ford yang sesungguhnya. Mengembalikan pada image Ford, yaitu mobil bagus yang legendaris, dengan semua visi yang dibawa Ford pada sebuah kendaraan. Ford mengaplikasikan harapan pemakai sebuáh otomotif secara sempurna pada produknya, sesuai dengan tuntutan zamannya,” kata Meme tentang bisnis otomotif yang digelutinya ini. “Misalnya, sekarang dengan mobil hi tech, irit bahan bakar, ramah lingkungan, safety, kenyamanan berkendaraan, harga yang bersaing namun tidak mengurangi mutu safetiness dan kenyamanan, dan lain-lain. Produk global harga lokal! Ford menciptakan kendaraan dengan added value, artinya nilai keuntungan

dári membeli Ford lebih daripada nilai uang yang dibayarkan pada sebuáh kendaraan. Hal inilah yang kita tanamkan dalam teamwork, juga sehingga teamworkpun menyampaikan pada customer tanpa hanya mengandalkan “marketing way” saja yang terkadang menghalalkan segala cara demi sebuah penjualan,” tambahnya. Di Ford, salesnya disebut PSC, Proffesional Sales Consultan dan mereka menurut Meme adalah tenaga well trained. Mereka menjual produk Ford sesuai dengan kenyataan yang ada pada sebuah kendaraan Ford. “Dengan cara begitulah, kita membawa customer pada kepercayaan terhadap kendaraan Ford, dan team Ford pun pastinya merasa nyaman dengan kendaraannya,” paparnya. Utamakan Keluarga Sesibuk-sibuknya wanita bekerja, ia tetap harus menomorsatukan kepentingan anak dan keluarga. Prinsipnya, bagi Meme, bekerja bagi wanita hanya untuk eksistensi diri. Menunjukkan bahwa ia punya kemampuan lain, selain mengurus keluarga. Karena itulah, sesibuk-sibuknya ia dengan pekerjaannya, keluarga baginya tetap nomor satu. “Meskipun kami sekeluarga tinggal berpencar, namun komunikasi tetap terjalin setiap saat. Dengan adanya Blackberry, kami bisa ber BBM an setiap waktu, kapan saja. Yang paling penting adalah kualitasnya, bukan kuantitasnya,” katanya. Apa yang disebutkan wanita berdarah Cina ini, adalah kenyataan yang dihadapinya sehari-hari. Sejak mengelola Ford Padang tahun 2005 silam, nyaris ia dan suami serta anak-anaknya tinggal berpencar. “Suami saya Chandra, mengelola usaha sendiri di Batam. Sementara dua anak saya, Daniel Chandra, 20, kuliah di Jerman, dan si bungsu Andre Chandra, tinggal bersama ayahnya di Batam. Walau begitu, setiap saat saat kami terus berkomunikasi. Makanya, HP saya selalu tergantung di leher ini,” papar Meme sambil memperlihatkan HP nya yang diberi gantungan. Baginya, saat-saat liburan menjadi momen yang sangat penting untuk berkumpul dengan keluarga. “Kami bisa berkumpul dimana saja, kalau ada kesempatan. Misalnya, saya sedang ada keperluan bisnis di Jakarta, anak-anak sedang libur, maka kami sekeluarga akan bertemu di Jakarta,” kata Meme yang selalu menikmati setiap detik di hari Minggu untuk istirahat dari rutinitas di hari-hari biasa. Layaknya seorang anak, Mmem juga sangat mengagumi ibunya. “Ibu saya adalah wanita hebat. Usianya sudah lebih dari 70 tahun, tapi, semangatnya masih tetap tinggi untuk bekerja. Ia bahkan masih mengelola bisnisnya sendiri hingga hari ini,” lanjutnya. Meski sudah memiliki ratusan karyawan, namun ia tetap menghargai sang ibu. “Apa yang kita lakukan terhadap ibu, pasti juga akan kita alami kelak, melalui sikap anak-anak kita. Makanya, berikan contoh yang baik pada anak, jangan pernah melawan pada ibu. Karena ibulah yang membentuk kita, hingga menjadi kita seperti yang sekarang ini,” tuntasnya. (h/ atviarni)


RANTAU 7 IWAN DN

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

FKLI Batam Galang Bantuan Bencana

BATAM, HALUAN-Forum Komunikasi Lintas IKA (FKLI) se-Sumatera Barat di Batam beberapa waktu lalu menggelar pertemuan di Rumah Makan Salero Penuin, Batam, Kepri, untuk menggalang dana bagi korban bencana, terutama banjir bandang di Pesisir Selatan beberapa waktu lalu. Iskandar, Ketua Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) mengatakan, acara tersebut diprakarsai sesepuh masyarakat Minang yang ada di Batam antara lain, Sukri Fahrial, Erwin, Kasri, dan lainnya. “Alhamdulillah, pertemuan tersebut dihadiri oleh pengurus IKA se Sumbar yang ada di Batam,” jelas Iskandar yang didampingi Yendri Sarman, Sekretaris Jenderal (Sekjen) IKPS saat berkunjung ke Haluan Kepri beberapa waktu lalu. Diterangkan Iskandar, dalam pertemuan tersebut terkumpul dana sebanyak Rp15,9 juta. “Dana tersebut berasal dari Darlispon sebanyak Rp1 juta, Erwin (IKLA) Rp2 juta, Fauzi (Ikkas) Rp1 juta, Bunda Dewi Andriani (anggota DPRD Kepri) Rp1 juta, pengurus PKDP sebanyak Rp2,5 juta, Asman Abnur Rp2,5 juta, Ed Chandra (IKPK) Rp1 juta, Deni Aslana dan Ibrahim (Ikapas) Rp1 juta, IK Bukittingg Rp1 juta, Elfis Yasri Rp200 ribu, Andi Tiban Rp100 juta, dan Kasri Rp100 ribu,” kata Iskandar seraya menambahkan seluruh dana tersebut telah diterima oleh pengurus IKPS Kota Batam. Dengan terkumpulnya dana tersebut, hingga kini saldo akhir dana yang ada pada pengurus IKPS berjumlah Rp36,4 juta. “Sebelumnya saldo akhir di pengurus IKPS hingga 18 November 2011 sebanyak Rp20,5 juta,” ucap Yendri. Dalam pertemuan tersebut, tambah Iskandar, diperoleh kesepakatan jika seluruh IKA-IKA yang ada di Batam akan memberikan bantuan masing-masing minimal sebanyak Rp1 juta. “Jadi bagi IKA-IKA yang belum menyumbangkan dananya, bisa menghubungi pengurus IKPS Batam,” lanjut Iskandar. Terkait musibah banjir tersebut, saat ini IKPS telah memberikan mandat kepada Tim Peduli Bencana Alam Pesisir Selatan yang diketuai Masril Sutan Bagindo, Wakil Ketua Zul Chan, Sekretaris Afrizal, dan Bendahara Ervawati. “Bagi masyarakat Minang khsusnya Pesisir Selatan yang ingin menyalurkan bantuannya, bisa menghubungi Ketua IKPS di no 08117009066 atau Yendri Sarman di no 081364165724.” “Kami memfokuskan sumbangan dalam bentuk dana tunai. Namun jika ada dunsanak-dunsanak yang menyumbang dalam bentuk barang, kami tetap terima. Mudah-mudahan, bantuan yang kita kumpulkan dan salurkan ini, bisa membantu meringankan beban dunsanak kita yang tertimpa musibah banjir bandang tersebut,” tuturnya. (hk/fhy)

IKAPABASKO-Sejumlah pengurus Ikapabasko Jakarta termasuk ketuanya Faisal Jamal, saat menghadiri halalbilhalal Himpunan Keluarga Batipuh(HKB) Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Ikapabasko Dorong Kemajuan Padang Panjang

JAKARTA, HALUAN-Ikatan Keluarga Padang Panjang, Batipuh X Koto (Ikapabasko) meminta warga Padang Panjang menjadikan Hari Ulang Tahun kota ke-221 sebagai momentum menapak kemajuan di segala lini “Dengan usia yang cukup panjang itu hendaknya menjadikan kota Serambi Mekah itu menjadi kota Islami, lebih maju lagi pendidikannya dan maju juga ekonominya “ ujar Ketua Ikapabasko

Jakarta, Faisal Jamal menjawab Haluan dari Jakarta, kemarin Sebagai kota tua di Sumbar, Padang Panjang memiliki rangkaian sejarah yang tak bisa diabaikan. Kota seluas 23

SJAMSUZAL ZAINI

Gemar Donor Darah Berbuah Haji

PALEMBANG, HALUANSudah 30 tahun Sjamsurizal Zaini aktif sebagai pendonor darah. Dalam kurun waktu itu, dia sudah 125 kali mendonorkan darahnya di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Palembang, Sumatera Selatan. Siapa sangka, aktivitas kemanusiaannya itu mengantarkan Sjamsurizal menuju Tanah Suci untuk berhaji gratis. Pemko Palembang yang memfasilitasi perantau asal Payakumbuh itu untuk pergi berhaji tahun ini. Hal itu merupakan penghargaan bagi pria berusia 57 tahun yang mendedikasikan waktu di separuh usianya untuk kegiatan donor darah secara rutin. “Alhamdulillah, Pemko Palembang telah memberikan sumbangsihnya buat saya untuk pergi ke Tanah Suci. Saya tidak pernah berpikir bahwa dengan mendonorkan darah bisa pergi ke Makkah. Sungguh, tujuan utama saya, adalah ingin menolong sesama yang membutuhkan darah kita,” ungkap Sjam, begitu sapaan akrabnya. Tidak semua orang bersedia menjadi pendonor darah. Berbagai macam alasan membuat aktivitas ini tidak menarik bagi sebagian kalangan. Misalnya rasa takut melihat jarum suntik. Tapi bagi Sjam, rasa takut itu dibuang jauh-jauh demi penyelamatan nyawa manusia yang sangat membutuhkan setetes darah. Bapak dari empat anak ini memulai aktivitasnya menjadi pendonor saat usianya 27 tahun. Kala itu sekitar tahun 1981, istrinya, Laila Utama akan melahirkan anak pertamanya di salah satu rumah sakit di Jakarta. Sjam melihat adanya perlakukan khusus pagi

pendonor darah di rumah sakit tersebut. Sedangkan di sisi lain dia berpikir sang istri yang akan melahirkan anak pertamanya, bisa jadi juga akan membutuhkan darah bila terjadi persalinan yang tidak normal. “Sejak itu saya berpikir ingin menjadi pendonor darah. Waktu itu kita melihat bagaimana susahnya pihak rumah sakit untuk mencari seseorang yang mau menjadi pendonor. Satu sisi orang yang sakit sangat mengharapkan setetes darah kita untuk menyambung nyawanya,” tutur Pak Sjam. Sebelum menetap di Palembang yang merupakan kampung istrinya, Sjam sempat merantau dari kampung halaman Kota Payakumbuh ke Jakarta. Sekitar tahun 1982, Sjam diterima sebagai PNS di Departemen Pertanian di Jakarta dengan bermodalkan ijazah setingkat SLTA. Tak lama setelah menjadi PNS, Sjam pun dipindahtugaskan ke Bumi Sriwajaya, tepatnya di Kota Palembang. Sjam menyadari, sebagai PNS golongan biasa, dia juga harus menambah penghasilan untuk bisa menyekolahkan keempat anaknya. Istrinya di rumah berbinis kecil-kecilan sebagai pedagang kue basah di pasar tradisional di Palembang.

“Alhamdulillah, dari bisnis kecil-kecilan itu, istri saya dua tahun lalu lebih awal berangkat ke Tanah Suci. Saya baru tahun ini, naik haji diberangkatkan Pemkot Palembang pada kloter 19,” kata pria kelahiran 10 Juni 1954 ini. Di Kota Pempek ini, Sjam tetap melanjutkan kegiatannya sebagai pendoroh darah. Idealnya seorang relawan mendonorkan darahnya sekali dalam tiga bulan. Namun berbeda dengan Sjam yang melakukan donor darah setiap 2 bulan sekali. Ini dimungkinkan karena postur tubuhnya yang besar dan tinggi. Untuk mendonor darah dalam hitungan 2 bulan tersebut, Sjam tidak perlu melihat kalender. Dia hanya menggunakan feeling. Jika dia merasa badannya kurang enak, maka tandanya dia harus menyumbangkan darahnya. “Percuma saya ke dokter kalau terasa pusing dan badan terasa sakit. Obatnya hanya satu, harus segera ke PMI untuk mendonorkan darah. Selepas itu, rasanya badan ini ringan kembali, dan enak untuk diajak beraktivitas,” kata Sjam yang belum lama meraih sarjana hukum dari Universitas Taman Siswa, Palembang. Baktinya sebagai pendonor darah yang tercatat 125 kali hingga September 2011 ini, Sjam mendapat penghargaan Satya Lencana Bakti Sosial dari Presiden SBY di Juli 2010 lalu. Kali pertama dalam hidupnya bisa bertemu langsung dengan Presiden SBY di Istana Negara. Penghargaan itu secara langsung diberikan SBY kepadanya di Hotel Sultan Jakarta Masih di tahun yang sama, Sjam juga menerima penghargaan tertinggi dari

PMI di Jakarta. Dia menerima cincin emas yang diberikan langsung oleh Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla. Sjam juga pernah menerima beberapa kali penghargaan berupa sertifikat saat menjadi pendonor darah ke-5 kali, 25 kali, 50 kali dan 100 kali. Jika dihitung-hitung, selama 125 kali mendonorkan darah, Sjam telah menyumbangkan sekitar 40 liter darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Sekalipun usianya sudah 57 tahun dan sudah mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden RI, namun Sjam tidak akan pernah berhenti mendonorkan darah sampai akhir hayatnya. “Saya hanya PNS golongan biasa. Hanya lewat darah inilah, saya bisa berbagi ke sesama. Sekalipun saya menerima penghargaan dari pemerintah, itu bukanlah tujuan utama. Tujuan berdonor darah bukanlah mengejar prestasi, melainkan untuk bisa menolang sesama,” kata Sjam yang berdarah Minang itu. Dia juga mengajak masyarakat luas untuk bisa meringankan beban orang yang membutuhkan melalui donor darah. Sebab bagi mereka yang membutuhkan, setetes darah bisa digunakan untuk menolong. Sampai saat ini, Sjam masih selalu diminta pertolongan masyarakat yang membutuhkan darah. “Kadang kita lagi tidur malam, ada yang menelepon meminta sumbangan darah. Saya tidak pernah menunda hal itu, sepanjang tubuh ini masih memungkinkan untuk diambil darahnya, saya akan tetap berangkat sekali pun tengah malam,” ucap Sjam. (h/aci/dtc)

BUKA TIAP HARI Jam 08.00-22.00 WIB HARI MINGGU/BESAR TETAP BUKA Hp. 081374058709 atau sms aja Pasti dibalas

persoalan perekonomian. Apalagi Pasar Padang Panjang selama ini dikenal dengan Pasar Serikat Batipuh X Koto. Artinya juga melayani kebutuhan masyarakat hinterlandnya. Sementara kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Dan diperparah lagi dengan musibah kebakaran yang terjadi secara beruntun Persoalan itu tentunya menjadi “PR” bagi pemerintah daerah agar Pasar Padang Panjang menjadi tempat berbelanja yang nyaman. Namun demikian perantau Ikapabasko optimis. Dengan sisa kepemimpinan duet Suir Syam dan Edwin sebagai walikota dan wakil walikota yang masih tinggal 2 tahun lagi bersama sama jajaran dan lembaga legislatif, semuanya akan bisa dilaksanakan. “ Kami perantau optimis, walaupun Suir Syam sudah 2 priode menjadi walikota dan akan mengahkiri jabatannya, beliau tak akan menyianyiakan kota kelahirannya sendiri hingga masa jabatannya berakhir. Dirgahayu Kota Padang Panjang,” ujar Faisal Jamal menambahkan. (h/one)

tujuan kesehatan. Dengan latar belakang Suir Syam seorang dokter, ilmunya diaplikasikannya dalam membangun rumah sakit berstandar nasional. Dengan sendirinya masyarakat Padang Panjang bisa terlayani dengan baik melalui berobat gratis bagi seluruh masyarakatnya. Kota Padang Panjang juga sebagai kota bebas tembakau. Tak heran jika Padang Panjang menerima anugrah dari WHO. Bahkan programnya menjadi bahan pembicaraan bagi SBY dan menteri kesehatan di negara lain.Dengan hadirnya obyek wisata Minang Fantasi (Mifan) dengan beragam wahana, juga menjadikan Padang Panjang menjadi kota tujuan wisata. Kota Serambi Mekah jadi semakin ramai “Namun demikian kita jangan dulu terbuai dan terlena dengan keberhasilan itu. Belum semua harapan masyarakat terpenuhi. Masih panjang jalan yang harus ditempuh,” katanya. Pembangunan pasar Padang Panjang misalnya, kata Faisal Jamal hingga kini masih menyisakan

kilometer persegi ini adalah basis perjuangan menantang penjajahan Belanda. Banyak pengorbanan warganya dalam merebut kemerdekaan republik ini. Tak terhitung jumlahnya darah yang mengalir dari tubuh para pejuang untuk menghalau penjajah yang bercokol di bumi persada ini. Bahkan Padang Panjang dulunya menjadi tumpuan dagang mengingat posisinya yang sangat strategis dan berada di posisi silang di Sumbar. Kini, kota berhawa dingin itu juga sudah menjadi tujuan pendidikan di Ranah Minang dengan kemajuan cukup pesat. “Tak bisa dipungkiri, Padang Panjang telah menjadi kota tujuan pendidikan. Ada SMA unggul, SMA Super Unggul, dan istimewa Institut Seni Indonesia, satu satunya perguruan tinggi seni di wilayah Barat Indonesia, juga menjadi kebanggaan Padang Panjang, dan Sumbar umumnya” kata mantan Sekjen DPR-RI ini. Selain itu, Padang Panjang juga menjadi kota

PENGOBATAN

ORIENTAL MEDICINE BP. DR.TM. MUHAMMAD,NSR,HS

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Pasar Baru II No. 49 A RT.02 RW.II Kel. Kampung Jao Kec. Padang Barat-padang ( Jl. Ratulangi +50M dari Radio Arbes FM)

MENGOBATI SEGALA MACAM JENIS PENYAKIT LUAR DALAM, BARU LAMA MAUPUN KRONIS Kami mengobati segala macam/jenis penyakit dengan menggunakan bantuan terapi Timur-Barat dan Ramuan Obat Alami yang telah dipakai hampir seluruh bangsa di dunia. Bahkan kini telah diuji oleh pakar/Ahli secara klinis terbukti aman,ampuh, manjur mujarab serta tidak menimbulkan efek samping sama sekali!!!!. Anda menderita penyakit yang tertulis di daftar atau tidak disini segeralah ke alamat kami !!! Isyaallah kami siap membantu dan menunggu kedatangan Anda. Kulit muka anda keriput ???Kami juga menyediakan ramuan kecantikan (Obat Awet Muda) Air muka anda bisa terlihat lebih muda puluhan tahun dari usia sebenarnya. Kami juga kerjasama dengan Prof. DR. Hembing Wijaya Kusuma dan Prof. DR. Nurdin Ibrahim dalam meramu (meracik)

UNTUK UMUM AWET MUDA LUMPUH/STROKE KURAP PANU BELUM PUNYA ANAK DARAH KOTOR KENCING MANIS LEKEUMINIA TUMOR/KANKER ALERGI GONDOK/POLIP GANGGUAN SARAF HERNIA/T.BOROK STRESS/GELISAH MAAG/ULU HATI TELAPAK KAKI TANGAN BAU BADAN/MULUT BERKERINGAT JERAWAT/BISUL KANKER PAYUDARA MATA KATARAK/RABUN

HUB: HP 081374058709 VARISES/A. URAT PLEK HITAM DI WAJAH SEX DINGIN LK/PR AYAN/EPILEPSI KULIT BELANG PILEK MENAHUN INGIN GEMUK/LANGSING AMBIEN/WASIR SAKIT GIGI K.BATU/GINJAL

ASTHMA/S.NAFAS TBC BATUK DARAH SYPILIS/R.SINGA RHEUMATIK/ENCOK LIVER/S.KUNING DARAH T/RENDAH AMANDEL JANTUNG KORONER EXIM/GATAL-GATAL BATUK DARAH

PARU BOCOR TELINGA BERAIR TELINGA BERNANAH LEPRA/KUSTA KEPALA SAKIT SUSAH TIDUR DIARE/DISENTRI SEMBELIT/SINUSITUS MIMISAN DLL

Ingat!!! Jangan salah pilih, pengobat alternative Oriental Medicine, kalau ragu-ragu boleh dicoba-coba dulu, kalau berkhasiat baru berobat. Biaya obata hanya Rp. 1000,- semacam obat untuk sekali minimum!!!(Paling Mahal Dari Rp 5.000,- sampai Rp. 15.000,- Perhari minum obat) Pemeriksaan dan konsultasi di kenakan biaya Rp. 20.000,- atau boleh juga semampu anda kecuali Khusus pria/wanita dan penyakit parah/kronis lainya tapi boleh juga nego-

KHUSUS PRIA

KHUSUS WANITA

Impoten/lemah syahwat (syahwat mati bisa hidup kembali) memperbesar zakar/alat vital, mani encer, dll) semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

Memperbesar/memperindah Payudara, merapatkan vagina, (bisa seperti perawan lagi) Pektay, keputihan, terlambat bulan, dll. Semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

Sebenarnya separah apapun penyakit yang kita derita ada obatnya, sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Hanya kita sajalah tempatnya lalai dan lemah, tidak yakin, malas berobatg, ragu-ragu,, tidak sabar ingin cepat-cepat sembuh dan lainya. Lihat dan bacalah sejarah dari mulai manusia pertama diciptakan sampai dengan setengah dan satu abad yang lalu. Penduduk seluruh dunia belum mengenal obatobat campuran kimia, tapi selalu menggunakan obat-obat ramuan alami. Orang sehat-sehat, kuat-kuat, panjang umur dan tak pernah terdengar penyakit yang tak bisa tertolong lagi. Cobalah lihat sekarang ini obat dan peralatanya canggih lagi modern. Ada yang salah bedah. Maal praktek, ada penyakit yang divonis tak ada obatnya lagi. Ada pasian yang diramal disini hidupnya beberapa hari lagi dan tidak ada manfaatnya dicerita panjuang lebar sendiri. Nah! Pastikan jangan tunda lagi mari kembali keramuan obat alami segeralah ke alamat kami sebelum terlambat!!! Kami siap menolong anda dengan ramuan asli kami!!! Yang namanya pengobatan alternative dan mengaku-ngaku menggunakan obat ramuan saat ini sangatlah banyak dan mungkin cukuplah mebingungkan kita semua. Ada yang menawarkan cukup sekali berobat penyalitnya langsung sembuh beberapa hari lantas angkat kaki ada yang ambil uang ratusan dan jutaan. Ada yang bikin nama aneh-aneh dan masih ada trik-trik dan lainya. Hanya untuk mengeruk keuntungan mereka semata bahkan mungkin dengan ulah merekalha dimata anda sangat terpuruk citra pengobatan ramuan alami saat ini. ingat jangan samakan pengobatan Oriental Medicine dengan lainya kami juga sediakan obat ramu dan racik sendiri. Ramuan-ramuan langsung bisa dibawa pulang. Ngomong-ngomong soal obat ramuan alami pasti biayanya sangatlah murah. Kami tidak asal tulis murah. Buktikanlah ke alamat kami!!!konsultasi dan Tanya-tanya dulu!!!Cuma Pemeriksaan saja dikenakan biaya Rp 20.000 (sepuluh ribu rupiah)

Insya Allah kami juga menobati penyakit non fisik (batin) digunaguna santet. Usaha macet, jodoh, pemanis, mental ada gangguan akibat obat-obat terlarang. Ingin rumah tangga rukun anak-anak cepat cerdas dan lainya.

Alamat sangatlah mudah semua buskota/semua kendaraan yang melewati Jl. Ratulangi +50 m dari Radio Arbes FM. Lihat Plang pengobatan Oriental Medicine. Minta Turun di Jl. Pasar baru

PRAKTEK BERIZIN, MENETAP DAN TIDAK TUTUP-TUTUP LAGI, CATATLAH ALAMAT INI BAIK-BAIK, KAPAN-KAPAN PERLU BISA DIPERGUNAKAN


MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M / 8 MUHARAM 1433 H

01. Man. City 02. Man. United 03. Tottenham 04. Newcastle 05. Chelsea 06. Liverpool 07. Arsenal 08. Aston Villa 09. Everton 10. Norwich 11.Queens PR 12.Stoke City 13. West Brom 14.Swansea 15.Fulham 16.Wolverhampton 17.Sunderland 18.Bolton 19.Wigan Athletic 20.Blackburn

13 13 12 13 13 13 13 13 12 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

11 9 9 7 8 6 7 3 5 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 1

2 3 1 5 1 5 2 7 1 4 3 3 2 5 6 2 5 0 3 4

0 1 2 1 4 2 4 3 6 5 6 6 7 5 5 8 6 10 8 8

(43-12) (30-13) (26-16) (19-13) (28-17) (17-12) (26-23) (16-17) (15-16) (19-21) (13-24) (13-23) (12-20) (11-16) (15-16) (13-23) (14-13) (19-31) (12-24) (17-30)

Jadwal Pertandingan Sabtu, 3 Desember 2011 Newcastle Vs Chelsea (MNC TV) 19.45 Blackburn R Vs Swansea 22.00 Manc. City Vs Norwich (MNC TV)22.00 Queens PR Vs West Brom 22.00 Tottenham H Vs Bolton 22.00 Wigan Athletic Vs Arsenal 22.00 Minggu, 4 Desember 2011 Astn Villa Vs M.Unitd (Global TV) 00.30 Everton Vs Stoke City 22.00 Wolvers Vs Sunderland (Global TV)23.00 Selasa, 6 Desember 2011 Fulham Vs Liverpool (MNC TV) 03.00

01.AC Milan 02.Juventus 03.Udinese 04.Lazio 05.Palermo 06.AS Roma 07.Napoli 08.Catania 09.Genoa 10.Parma 11.Chievo 12.Atalanta 13.Siena 14.Cagliari 15.Inter Milan 16.Fiorentina 17.Bologna 18.Novara 19.Cesena 20.Lecce

13 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 11 12 12 12 12 12

7 7 7 6 6 5 4 4 4 5 4 5 3 3 4 3 3 2 2 2

3 5 3 4 1 2 5 5 3 0 3 5 5 5 2 4 2 4 3 2

2 0 2 2 5 5 3 3 5 7 5 2 4 4 5 5 7 6 7 8

Jadwal Pertandingan Sabtu,3 Desember 2011 Genoa Vs AC Milan Minggu, 4 Desember 2011 Inter Milan Vs Udinese (Indosiar) Napoli Vs Lecce Catania Vs Cagliari Bologna Vs Siena Chievo Vs Atalanta Fiorentina Vs AS Roma Juventus Vs Cesena Senin, 5 Desember 2011 Parma Vs Palermo (Indosiar) Selasa 6 Desember 2011 Lazio Vs Novara

01.Madrid 02.Barcelona 03.Valencia 04.Levante 05.Malaga 06.Sevilla 07.Osasuna 08.Espanyol 09.Bilbao 10.Real Betis 11.Vallecano 12. Atletico 13.Villarreal 14.Getafe 15.Mallorca 16.Granada 17.Sociedad 18.Gijon 19.Zaragoza 20.Santander

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 12 12 13 13 13 13

11 8 8 8 7 5 4 5 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1

1 4 3 2 2 6 6 2 5 1 4 4 5 4 4 3 3 3 4 6

Jadwal Pertandingan Minggu, 4 Desember 2011 Santender Vs Villarreal Gijon Vs Real Madrid (TV One) Barcelona Vs Levante (TV One) Valencia Vs Espanyol (TV One) Atletico Vs Vallecano Socieadad Vs Malaga Senin, 5 Desember 2011 Osasuna Vs Real Betis (TV One) Mallorca Vs Bilbao (TV One) Granada Vs Zaragoza Selasa 6 Desember 2011 Sevilla Vs Getafe (TV One)

1 1 2 3 4 2 3 6 4 7 5 5 5 6 5 6 7 7 7 6

35 30 28 26 25 23 23 16 16 16 15 15 14 14 12 11 11 9 9 7

BERSUKA CITA — Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovich bersuka cita setelah berhasil mengkonversikan eksekusi penalti menjadi gol saat timnya dijamu Genoa. Dalam pertandingan ini, Milan unggul 2-0 atas tuan rumah Genoa

WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB

(29-14) (22-10) (15-6) (13-9) (16-15) (15-14) (17-11) (14-18) (14-16) (13-20) (10-16) (16-15) (14-11) (11-13) (14-17) (10-13) (10-18) (14-21) (6-13) (9-19)

27 26 24 22 19 17 17 17 15 15 15 14 14 14 14 13 11 10 9 8

0-2 02.45 WIB 02.45 WIB 18.30 WIB 21.00 WIB 21.00 WIB 21.00 WIB 21.00 WIB 02.45 WIB 02.45 WIB

(46- 10) (38-7) (21-11) (23-12) (17-16) (13-10) (16-25) (9-15) (21-16) (13-18) (15-15) (18-20) (11-19) (12-17) (8-16) (5-12) (12-20) (12-21) (12-27) (9-20)

34 28 27 26 23 21 18 17 17 16 16 16 14 13 13 12 12 12 10 9

00.00 00.00 02.00 04.00 18.00 22.00

WIB WIB WIB WIB WIB WIB

Milan Kalahkan 10 Pemain Genoa

ROMA, HALUAN — AC Milan naik ke puncak klasemen Liga Utama Italia (Serie A) untuk pertama kalinya musim ini setelah meraih kemenangan 2-0 atas 10 pemain Genoa, Jumat, dalam pertandingan yang sempat ditangguhkan pada babak pertama akibat insiden gas airmata. Udinese atau pemimpin klasemen sebelumnya Juventus bisa mengambil alih kembali kepemimpinan pada akhir pekan namun ini tetap menjadi ancaman dari "rossoneri" terhadap rival-rival mereka. Mereka sekarang sudah mengumpulkan tujuh kemenangan dan satu hasil imbang dalam delapan pertandingan terakhir mereka dalam liga. Zlatan Ibrahimovic mencetak gol dari titik penalti setelah mantan

pemain Milan Kakha Kaladze diusir dari lapangan karena menjatuhkan pemain asal Swedia tersebut dan mendapat kartu kuning kedua. Antonio Nocerino mencetak gol kedua setelah diawali oleh KevinPrince Boateng. "Pada babak pertama kami mendapat tiga peluang sehingga seharusnya kami bisa mencetak gol dari itu dan itu akan membuka permainan," kata Ibra "Pada babak kedua segalanya

membaik, kami mencetak dua gol dan kami bermain sangat baik Ini sinyal bagi kami karena kami bermain baik, kami semakin percaya diri, juga saat bertandang. "Kami banyak menguasai bola dan mencetak gol. Yang lain melakukan apa yang mereka lakukan dan kami melakukan apa yang kami lakukan." Pelatih Genoa Alberto Malesani merasakan absennya pencetak gol terbanyak Rodrigo Palacio, yang dilarang main, menyebabkan perbedaan. "Kami kehilangan Palacio, kami berusaha membuat Milan bermain untuk menyerang balik mereka tetapi mungkin kami terlalu jauh di belakang. "Ketika kami mulai mengalami peningkatan kami membiarkan penalti dan satu kartu merah dari kesalahan kami dan sayangnya, sulit melawan Milan dengan 10

pemain. Babak pertama berlangsung biasa, meskipun Nocerino dua kali bermain di belakang pertahanan Genoa. Peluang pertamanya digagalkan oleh tekel dari kapten Genoa Marco Rossi, sementara kiper Sebastien Frey dengan cepat keluar untuk membendung peluang kedua Nocerino. Ibrahimovic memberi umpan Massimo Ambrosini untuk melakukan tembakan tetapi kapten Milan itu entah bagaimana jatuh ketika berusaha menarik "pelatuknya". Peluang terbaik tim tuan rumah terjadi ketika umpan bunuh diri dari bek tengah Milan asal Brazil Thiago Silva melintasi kotak penalti yang dipotong oleh Giandomenico Mesto, namun tembakannya melewati tiang jauh. Kaladze mengawali babak kedua dengan mendapat kartu kuning

dengan menumbuk punggung Boateng dan hanya beberapa menit kemudian ia melakukan pelanggaran terhadap Ibrahimovic. Wasit menunjukkan kartu kuning kedua dan Ibrahimovic tanpa belas kasihan menyarangkan bola dari titik penalti pada menit ke-56. Robinho seharusnya sudah mematikan pertandingan saat waktu menunjukkan satu jam namun tembakan kerasnya melampaui mistar gawang dari jarak sekitar dua yard, yang mengulang peluang yang gagal ia manfaatkan saat melawan Barcelona pekan lalu. Kegagalan itu sangat buruk sehingga Alberto Aquilani, yang mengumpannya, menjatuhkan diri ke tanah sambil memegangi kepala. Namun Ibrahimovic menunjukkan simpatinya terhadap sesama striker trsebut. (ant)

UNDIAN PEMBAGIAN GRUP EURO 2012

KIEV, HALUAN — Juara bertahan Spanyol dan juara 1968 Italia akan bertemu dalam Grup C Euro 2012 setelah pengundian pertandingan untuk putaran final tahun depan di Polandia dan Ukraina dilaksanakan Jumat. Republik Irlandia dan Kroasia menggenapi grup tersebut, dengan dua tim teratas maju ke perempat final. Inggris berada dalam Grup D bersama salah satu tuan rumah

Juara Bertahan Satu Grup dengan Italia Ukraina, Swedia dan dua kali juara Prancis. "Tidak mudah," kata pelatih Inggris Fabio Capello. "Jelas pertandingan tersulit adalah melawan Prancis. Kami kalah dari mereka di Wembley (pada pertandingan persahabatan tahun lalu) dan mereka sangat baik. "Saya percaya pada tim saya dan para pemain saya. Mereka semua muda, Saya kira mereka bisa memberi banyak." Dalam grup Grup

B yang menarik, Belanda, Denmark, Jerman dan Portugal terkumpul bersama, sementara tuan rumah lainnya Polandia akan menghadapi Yunani, Rusia dan Republik Ceko berada dalam Grup A. Juara dunia dan Eropa, Spanyol, akan menghadapi Italia pada pertandingan pembuka grup mereka di kota di Polandia, Gdansk, pada 10 Juni. Tim asuhan Vicente del Bosque itu mengatasi tim Italia

dalam perjalanan menuju kemenangan pada Euro 2008 di Austria dan Swiss, dengan Cesc Fabregas menyarangkan gol kemenangan dalam adu tendangan penalti pada perempat final setelah pertandingan berakhir imbang 0-0. Del Bosque mengatakan, ia akan senang melihat Spanyol bertemu Jerman yang mereka kalahkan pada final 2008 pada pertandingan perebutan gelar lagi. "Itu sesuatu yang akan hebat dan saya berharap itu terjadi itu akan menjadi final yang fantastik," katanya kepada televisi Cuatro. Grup B tampaknya menjadi grup yang paling seimbang di atas kertas. Portugal dan Belanda yang terkenal menjalani pertandingan babak 16 besar yang panas pada Piala Dunia 2006 di Jerman, yang dimenangi Portugal 1-0, diwarnai 16 kartu kuning dan empat pemain dikeluarkan. "Ini hasil undian yang

Grup A

00.00 WIB 02.00 WIB 03.30 WIB 03.00 WIB

8

Mantan pemain terbaik dunia, Zinadine Zidane terlibat dalam pengundian pembagian grup peserta Piala Eropa 2012, disaksikan Marco Van Basten dan Sekjen UEFA Gianni Infantino

sulit tetapi pengundian yang hebat," kata playmaker Belanda Wesley Sneijder kepada saluran televisi Belanda NOS. "Kami mengetahui ketiga lawan kami dengan baik. Jika kami berhasil mengalahkan mereka dan lolos dari grup tersebut, kami akan berada di tempat yang bagus untuk memenangi turnamen. Saya yakin." Pelatih Irlandia asal Italia Giovanni Trapattoni berharap dapat menghindari negara asalnya. "Mengingat posisi kami pada peringkat dunia, mendapat undian melawan Italia dan Spanyol, kami tahu ini berat tetapi kami harus melawan mereka." Denmark, juara 1992, terakhir berhadapan dengan Portugal pada kualifikasi, yang mereka menangi 2-1 di Copenhagen pada Oktober sehingga mengharuskan Cristiano Ronaldo dan rekan-rekan setimnya lolos melalui play-off. (ant)

PEMBAGIAN GRUP EURO 2012 Grup B Grup C Belanda

Yunani

Denmark

Italia

Swedia

Rusia

Jerman

Irlandia

Prancis

Portugal

Kroasia

Inggris

Rep. Ceko

Spanyol

Grup D

Polandia

Ukraina


OLAHRAGA 9

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

MACAU OPEN 2011

LIGA PASAMAN 2011

Tantowi/Liliyana Juara Tanpa Berkeringat

Padang Gelugur Pertahankan Gelar PASAMAN, HALUAN — Liga Pasaman 2011 yang mempertandingkan 12 kesebelasan tingkat kecamatan itu berakhir Jumat (2/12). Juara bertahan, Padang Gelugur berhasil mempertahankan gelar setelah mengalahkan tim Rao Selatan, 1-0 di hadapan penonton di Gelora Imam Bonjol, termasuk Wakil Bupati, Daniel, Kapolres AKBP Joko Purnomo dan kepala SKPD. Kesebelasan Padang Gelugur yang dikapteni oleh Rahman Arifin bermain imbang dengan kesebelasan Rao Selatan yang dikapteni Rino hingga babak pertama berakhir. Pada menit ke 80 babak kedua pertandingan yang dipimpin oleh wasit Nilmiadi dan pengawas Puji Raudial berubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Padang Gelugur. Gol yang diciptakan oleh Supardi bernomor punggung 7 dari Padang Gelugur merupakan gol tunggal dalam partai final itu. Setelah ketinggalan 0-1, Rao Selatan yang dimenejeri Nasril Chioda dan pelatih Feri dan Haris mencoba mengejar ketertinggalan, namun hingga bertandingan berakhir beberapa serangan mereka berhasil dilumpuhkan oleh barisan belakang kec. Padang Gelugur. Uforia kemenangan kecamatan Padang Gelugur juga dirasakan oleh camat Padang Gelugur Khairul Efri, Ketua KONI, Sukardema, Wali Nagari, Saharuddin, Kepala Puskesmas Tapus dan menejer, Sarifuddin serta pelatih Andi.”Terima kasih kepada seluruh masyarakat Padang Gelugur yang telah membantu.” Ungkap mereka saat menerima penghargaan dan tropi juara I. Saat itu, panitia menyerahkan hadiah lebih 15 jutaan dengan rincian juara I mendapat tropi dan uang pembinaan Rp7,7 juta yang diraih oleh kecamatan Padang Gelugur, juara II mendapat Tropi dan uang pembinaan Rp3 juta diraih oleh kecamatan Rao Selatan, juara III uang pembinaan Rp2 juta dan juara IV Rp1 juta. Pencipta gol terbanyak mendapat uang pembinaan Rp250 ribu diraih oleh Safruddin dari kec. Rao. Ketua KONI Padang Gelugur, Sukardema didampingi Wali Nagari, Saharuddin dan Pimpinan Puskesmas Tapus, Tulus menyebutkan bahwa prestasi anak-anak ini harus selalu dipantau dan latih, sehingga skil dan kemampuanya bermain bola terus bertambah. Dan mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Camat Padang Gelugur dan para donatur yang sudah membantu hingga kesebalasan Padang Gelugur bisa mengikuti pertandingan ini babak demi babak.(h/ndi)

MACAU, HALUAN — Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan diri menjadi juara di Macau Open 2011. Gelar di nomor ganda campuran itu merupakan satu-satunya yang didapat “merah putih” usai Simon Santoso kandas.

Ganda campuran unggulan teratas itu lebih dahulu mengatasi perlawanan ganda thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan skor 21-17 21-11 untuk maju ke babak final, sabtu (3/12). Di laga puncak sedianya Tontowi/Liliyana akan melawan Chen hung Ling/Cheng Wen Hsing yang memenangi laga sengit di semifinal lain melawan duet Indonesia lainnya, Muhammad Rijal-Debby Susanto 18-21, 21-14, 21-14. Akan tetapi seusai pertandingan Chen/Cheng memutuskan untuk mengundurkan diri akibat cedera dan tak memainkan laga final, minggu (4/12) sehingga otomatis Tontowi/Liliyana berhak atas gelar juara tanpa harus berkeringat karena tak melakoni partai final setelah lawannya mengundurkan diri. Kandas di semifinal Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang peraih medali emas sea games 2011 itu menyel-

amatkan muka indonesia dengan meraih gelar di ajang ini. Tunggal putra andalan indonesia, Simon yang main di nomor tunggal putra gagal ke final usai dikalahkan Du Pengyu dari china. Simon mengawali pertandingan dengan apik dan mampu mendominasi Du sampai paruh pertama gim I. Sayangnya penampilan tersebut gagal dipertahankan unggulan kelima ini sehingga harus menyerah 17-21. Gim II berjalan amat buruk buat Simon. Sejak awal ia tak mampu mengimbangi permainan Du dan kembali kalah dengan skor yang sama 17-21. Sebelumnya, pasangan ganda putra indonesia, Alvent Chandra/ Hendra Gunawan harus menelan pil pahit. Pasalnya mereka dipaksa menyerah pada babak empat besar, Jumat (3/12) siang. Alvent/Hendra bertemu lawan kuat pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Sung, di babak semi final. Awalnya, Alvent/Hendra yakin menang.

ANTARA

JUARA — Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyelamatkan wajah bulutangkis Indonesia. Pasangan ganda campuran ini berhasil menyabet gelar juara pada ivent Macau Open 2011 Pasalnya, Alvent/Hendra yang menempati peringkat 9 dunia, berencana balas dendam, atas kekalahan terakhir mereka, di Hongkong Open, 18 November

Peserta Fun Offroad Jajal Nomor Country Road PADANG PANJANG, HALUAN — Fun Off Road Exhibition 2011 yang ditabuh Komunitas Offroad Malanyah, Padang Panjang dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Padang Panjang ke 221 berjalan lancar, Sabtu (3/12). Ketua Malanyah Offroad, AKP Ari Paloh kepada Haluan menyebut sebanyak 70 peserta yang terbagi pada dua kelas, ekstrim dan pemula menempuh medan yang berat. Usai dibuka Wakil Walikota Padang Panjang Edwin Anas, Tim Fun Offroad dari Sumbar dan Riau mempertontonkan uji kecepatan penentuan urutan di gelanggang olahraga Khatib Sulaiman dan dilanjutkan Country Road (CR) ke pinggang Gunung Merapi, khusus kelas ekstrim. Peserta country road ini menjajal kawasan lambuang Kubu Diateh yang memiliki medan sulit dan tanjakan dengan kemiringan 45 derajat itu. Wakil walikota Padang panjang Edwin Anas yang turut ke lokasi lomba menyatakan, di sini diuji kemampuan, nyali serta kerja sama.

“Saya ngiler juga, sayang tak bisa ikut “ kata Edwin yang juga membawa mobil exstrimnya ke tempat lomba Panitia pelaksana Bobby Halim di sela acara pembukaan mengatakan, hiburan gratis memperebutkan hadiah Tabanas plus doorprice HP Black Berry, Laptop dan Helm ini berlangsung 2 hari. “Minggu pagi ini dilanjutkan lomba kelas Ekstrim memperagakan kebolehannya di lapangan Bancah Laweh dan dilanjutkan menelusuri medan terjal di kawasan bukit kapur Buki Tui. Semua peserta menginap di Padang Panjang,”katanya. Kapolres Padang Panjang AKBP Sofyan Hidayat mengatakan, ajang Fun Offroad Exhibition ini juga dijadikan sebagai ajang mengadu kemampuan mengedalikan mobil di medan medan berbahaya. “ Makanya Polres Padang Panjang mendukung sekaligus ikut menjadi pelaksana kegiatan ini “ kata Sofyan yang hadir bersama Dandim Tanah Datar Chandra Wirawan. (h/one).

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA

IWAN DN

Peserta Fun Offroad Exhibition kelas Exstrim saat lomba di Kubu Diateh X Koto, Sabtu kemarin.

NAJMI CATERING AND WEDDING ORGANIZER Alamat : Kolam Indah II A.3 Cendana Mata Air Padang Telp. (0751) 9824304 / 08536009666

Mengucapkan Selamat

Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe :

HARI JADI

CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300

PEKERJAAN UMUM (PU)

Ke

CANON IR 8500 = Rp.

28 juta BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

66 Tertanda,

PIMPINAN

lalu. Akan tetapi, malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Mereka harus menerima kekalahan keempat dari Ko

Sung Hyun/Yoo Yeon Sung, dari lima kali pertemuan mereka. Alvent/Hendra kalah dari permainan dua set, 13-21 dan 18-21.(ant/net)

RANGKAIN HJK SAWAHLUNTO

Sawahlunto All Star Jajal Skuad Indonesia All Star

SAWAHLUNTO, HALUAN — Skuad Indonesia All Star harus angkat topi, ketika ditekuk 4 -1 Sawahlunto All Star, dalam laga persahabatan yang digelar sebagai salah satu kegiatan dalam rangkaian Hari Jadi Kota (HJK) Sawahlunto ke 123 tahun, Jumat (2/12). Indonesia All Star yang dikapteni pemain nasional era 80-an, Wahyu Hidayat harus geleng-geleng kepala, melihat liukan para pemain gaek Sawahlunto, di Lapangan Talawi Sawahlunto. Di awal permainan yang hanya menggunakan waktu 2 kali 30 menit itu, sebenarnya kekuatan berimbang. Serangan demi serangan yang dilakukan skuar Sawahlunto All Star dengan kapten Ali Yusuf, mampu diimbangi tim Indonesia All Star. Meski beberapa kali kedua kesebelasan hampir kebobolan, namun tetap masih bisa ditahan kedua penjaga gawang. Namun, ketika memasuki menit ke 12, pertengahan babak pertama, Hilman pemain tuan rumah mampu memanfaatkan umpan lambung re-

kannya, dan langsung mengoyak jala gawang Indonesia All Star yang dijaga ketat kiper Asmawi Jambak. Kedudukan 1-0 untuk Sawahlunto All Star tidak bertahan lama. Berselang, lima menit berikutnya Robert dari lini depan Sawahlunto itu memanfaatkan umpan matang dari Subandi pemain bernomor punggung angka sial 13 itu, Asmawi Jambak dengan sungkan akhirnya harus kembali mengambil bola dari dalam gawangnya, kedudukan pun menjadi 2-0 untuk Sawahlunto All Star. Kepedihan kembali dirasakan Wahyu Hidayat Cs ketika, Adri Yusman pemain nomor punggung 15 Sawahlunto berhasil lolos dari perangkap offside lini belakang Indonesia All Star. Tendangan keras Rafi Junaifi yang membentur tiang gawang, menjadi gol ketiga, ketika Adri Yusman berhasil menguntikkanya ke gawang Asmawi Jambak. Unggul tiga kosong tidak membuat, Ali Yusuf dan rekanrekan puas. Tiga menit menjelang turun minum, jala

ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda

gawang Asmawi Jambak kembali robek. Hilman, kembali memanfaatkan umpan silang yang diberikan Subandi dari bagian tengah lapangan, dan Hilman pun mendaratkannya ke tengah gawang. Skor 4-0, keunggulan bagi Sawahlunto All Star bertahan hingga babak pertama habis. Melihat kondisi gawang Indonesia All Star yang telah porak poranda, membuat pemain gaek Indonesia lainnya memanas. Riki Yakobi, Zulkarnain, Alexander Saununu, pemain tim nasional era 80-an yang semula dijadwalkan akan turun melawan Talawi Putra Selection, memutuskan untuk membantu Wahyu Hidayat Cs. Riki dan dua rekannya pun ambil kostum dan turun di babak kedua Sawahlunto All Star melawan Indonesia All Star. Meski sempat gonta-ganti pemain hingga beberapa orang, ternyata hingga menit pertengahan babak kedua tidak membuahkan hasil apa-apa bagi Indonesia All Star. Indonesia All Star hanya mampu membalas satu gol, ketika memasuki sepuluh menit terakhir babak kedua. Memanfaatkan umpan matang dari Riky Yakobi, Alexander Senunu yang pernah memperkuat Pelita Jaya itu membalas satu gol untuk Indonesia All Star. “Bagus-bagus juga pemain gaek Sawahlunto ya Bang,” ujar salah seorang pemain Indonesia All Star, ketika ditirukan Rafi Junaifi kepada Haluan.(h/dil)(

Lembaga Kursus Dan Pelatihan

TOPOGRAPHY TRAINING CENTRE PUSAT PENDIDIKAN TEKNIK SURVEY PEMETAAN APLIKASI KOMPUTER Serta Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Geomatika (Juru Ukur) Terakreditasi Oleh : Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) No. 014 / KEP / 001 / LSP - GIM / 1 / 2008 TGL, 30 / 01 / 2008, No. Dokumen 10 / KAN / PM / 07-11

Jalan Veteran No.202 Simp. Jirek, Telp/Fax. (0752) 3389 Bukittinggi Sumatera Barat NPWP : 02.698.698.4 - 202.000

Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK) No : 08201.3.2.0025.32/40/99

PROGRAM KEAHLIAN 1 TAHUN TERPADU Aplikasi Program Kumputer Survey AutoCad serta Program Penunjang

Syarat Pendaftaran: 1.Foto copy NEM, STTB SLTA sederajat 1 lbr 2.Pas Foto Ukuran 2x3 warna 3 lbr 3.Foto copy KTP 4.Mengisi Formulir Pendaftaran 5.Uang Pendaftara Rp.75.000,-

Men ding an Ku

rsu Ajaa s... aa...

MELAYANI : 1. Perbaikan Alat alat Ukur, seperti Waterpas Theodolit, 2. Jasa Pengukuran, Pemetaan, Pelatihan, Diklat

Info Lebih Lanjut Hubungi Bpk. Hidayat, Hp.081363116527, 0752 33891 Bukittinggi.

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


10 R E N D O

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

KONSULTASI HUKUM

Garah Si Mantaba

HARAPAN DENGAN KPK BARU

Diasuh Oleh: Rusdi Zen

Jual Beli Tanah PERTANYAAN: BAPAK Konsultasi Hukum yang terhormat, saya Mira di Padang. Selama ini saya sering menjalin kerjasama bisnis dengan seorang teman. Pada suatu kali di tahun 2002, saya menjual tanah seluas 500 m3 kepada teman saya itu seharga Rp150 juta. Setelah terjadi kesepakatan dihadapan Camat, karena sudah saling percaya, maka saya tidak keberatan harga tanah dibayarkan keesokan harinya setelah transaksi. Sesuai janji, keesokan harinya saya menagih harga tanah itu kepada teman dimaksud. Namun tanpa kabar sama sekali, ternyata teman saya itu telah pergi ke Batam dan orang-orang di rumahnya seolah bersekongkol dan tidak mau memberitahukan alamatnya di Batam. Sejak hari itu saya tidak mengetahui dimana keberadaan teman saya itu, hingga pada suatu hari di tahun 2005, Sengketa Kepemilikan Rumah saya berhasil bertemu dengan teman itu di Batam PERTANYAAN: dan berusaha menagih harga tanah itu, namun Bapak Konsultasi Hukum yang terhormat. dia hanya berjanji akan melunasinya. Saya Lina di Pariaman. Sebelum menikah Keadaan itu terus berlanjut, hingga tahun dengan suami, saya adalah seorang janda dan 2010, tiba-tiba saja teman saya itu melaporkan saat masih berpacaran, suami membeli satu saya ke polisi, dengan tuduhan telah melakukan rumah di Padang dan mengatas namakan penyerobotan dan penguasaan lahan tanpa hak. saya. Tak lama setelahnya, kami baru menikah, Tanah tersebut hingga saat ini memang masih namun kehidupan perkawian kami tidak akur, dalam penguasaan saya. Apa tindakan yang dapat hingga suami menggugat cerai saya dan telah saya lakukan saat ini, karena pihak kepolisian diputus oleh Pengadilan dan cerai. Tak lama setelah bercerai suami mengtelah berulangkali memanggil saya, saya memang gugat saya ke pengadilan, di mana seolahtidak mau hadir, karena sesuai dengan faktanya olah dia digugat pula atasannya sendiri, tanah itu masih milik saya, karena harganya sama karena telah meminjam uang sebesar Rp150 sekali belum dibayar teman tersebut. juta untuk membeli rumah. Dalam perkara tersebut suami dijadikan tergugat 1 dan saya tergugat 2. Apa tindakan yang bisa saya JAWAB: IBU Mira di Padang, tanah menurut sifatnya adalah lakukan untuk melawan gugatan tersebut. JAWAB: barang tak bergerak, karenanya jual beli tanah harus melalui dua tahap penyerahan. Pertama, IBU Lina di Pariaman, jika meminjam uang kepada seseorang (kepada pacar atau kepada penyerahan yuridis yakni melalui jual beli dengan pihak III) untuk membeli sesuatu (rumah atau manandatangani akta jual beli dihadapan PPAT apapun), maka barang yang dibeli itu secara (Camat atau Nataris), lalu pembeli menitip uang yuridis adalah milik si pembeli, walaupun pembelian tanah kepada PPAT dan sebaliknya uang untuk membelinya berasal dari pinpenjual menyerahkan sertifikat tanah kepada PPAT jaman. Bagi yang meminjamkan uang (kreuntuk dibalik nama keatas nama pembeli dan ditur) yang ada hanyalah piutang dan bukan setelah sertifikat dibalik nama oleh PPAT ke kepemilikan atas barang yang dibeli sekalipun atas nama pembeli, maka PPAT akan menyerahkan menggunakan uangnya yang dipinjam oleh uang pembelian kepada penjual. Kedua, penyerahan peminjam (debitur). Contoh, ketika kita fisik yaitu penyerahan fisik tanah kepada pembeli membeli rumah dengan kredit ke bank, apakah bank yang memiliki rumah yang kita yang dilakukan setelah penyerahan yuridis selesai. beli itu ? Tidak. Rumah milik kita, piutang Jika, penyerahan yuridis belum selesai, maka tidak kepada kita yangn menjadi milik/hak bank. ada kewajiban bagi penjual untuk menyerahkan Jadi tidak ada alasan bagi mantan suami tanah kepada pembeli dan sebaliknya tidak ada mengaitkan pinjaman kepada atasannya alasan hukum bagi pembeli untuk mengklaim bahwa dengan rumah yang telah menjadi milik ibu. tanah tersebut telah menjadi miliknya. Jadi apabila Kecuali rumah sampai perkara berlangsung belum ada penyerahan yuridis, ibu tidak perlu masih atas nama mantan suami. Jelaskan hal takut dipanggil polisi, datang saja dan ceritakan ini disertai bukti-bukti dalam menghadapi yang sebenarnya disertai bukti-bukti dan saksi. perkara melawan mantan suami ibu. Untuk konsultasi ini, anda dapat menyampaikan pertanyaan ke email yanti_haluan@yahoo.com.sg, atau SMS ke nomor 085265173477

TTS BERHADIAH

Salam Perikanan

Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta

Teknik Pemupukan Kolam yang Efektif dan Efisien

BANYAK dari para petani ikan di Indonesia tidak mengetahui bagaimana sebenarnya pemupukan\ yang baik, efisien dan efektif. Padahal, jika kita melakukannya dengan benar, pemupukan merupakan salah satu cara membuat pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan apapun. Pemupukan kolam tersebut dapat membuat benih atau bibit ikan yang kita tebar bisa tumbuh dengan cepat dan sehat. Akan tetapi perlu diingat, pemupukan kolam hanya dilakukan apabila kolam yang bersumber air dalam kondisi tidak subur. Untuk air yang sudah subur, pemupukan tidak perlu karena pakan alami akan tumbuh sendiri. Bahkan pemupukan pada kolam yang sudah subur bisa berakibat fatal. Tahapannya juga sederhana, terdiri dari pengeringan, pra pemupukan dan pemupukan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : TAHAP PENGERINGAN Kolam dikuras dan tanah dasar kolam dicangkul. Kolam dikeringkan sampai permukaan dasar kolam retakretak atau dikeringkan selama 1 minggu. Jika musim hujan dan tanah

tidak bisa kering, dibuat becek atau dengan ketinggian air 10 cm dan diberi saponin atau marshall. TAHAP PRA PEMUPUKAN Sebelum dialiri air, shelter (jika diperlukan) sudah dipasang terlebih dahulu. Isi air hingga kedalaman 50 cm, kemudian semua pintu saluran air ditutup supaya tidak ada aliran keluar masuk air ke dalam kolam. Chek kualitas air : PH kurang dari 7 maka kolam perlu diberi dengan kapur dolomit. Pada pagi hari (jam 6) cek DO jika kurang dari 4 ppm jgn diberi pupuk dulu, kolam diaerasi terlebih dahulu sampai DO mencapai 4 ppm. Cek alkalinitas jika kurang dari < 20 mg/L maka perlu pengapuran terlebih dahulu sampai minimal 50 mg/L. Jika air berlumpur, jangan dilakukan pemupukan terlebih dahulu. Biarkan lumpur mengendap baru diberi pupuk. Cek suhu pada air jika < 180C jangan diberi pupuk dulu biarkan suhu air naik sampai dengan 180C.

Cek dengan secchi disk, jika menunjukkan angka kurang lebih 25 cm, maka air tidak perlu pemupukan karena air sudah ada pertumbuhan plankton yang memadai. TAHAP PEMUPUKAN OBYEK yang menjadi tujuan pemupukan adalah air sebagai media hidup plankton bukan tanah. Jenis pupuk yang dipakai adalah pupuk buatan yang banyak mengandung phospor dan nitrogen (untuk kolam yang baru akan dipakai). Pupuk organik kurang baik untuk pemupukan karena mempunyai efek samping menghasilkan alga (lumut) yang berlebihan yang akan mengurangi kadar DO dalam air juga menghalangi sinar matahari untuk pertumbuhan plankton. Pemakain pupuk pada kolam bervariasi tergantung dari pupuk yang kita pakai. Disarankan untuk memakai pupuk jenis powder jika terjadi kelangkaan pupuk bisa memakai pupuk bentuk lain. NO 1. 2. 3. 4.

HARI 1 8 14* 21*

Pupuk yang berbentuk bubuk (powder) pemakainnya dengan cara menaburkannya pada seluruh areal permukaan kolam. Karena pupuk tipe ini mampu larut dalam air secara cepat sehingga pupuk tersebut sudah larut sebelum mencapai dasar kolam. Pupuk yang berbentuk cair. Pemakainnya dengan cara mencampurkan terlebih dahulu dengan air sebelum dimasukkan kedalam kolam. Komposisi antara pupuk cair dengan air adalah 1 : 10. Pupuk yang berbentuk butiran yang besar. Pemakainnya adalah dengan melarutkan dalam air terlebih dahulu sebelum dimasukkan kedalam kolam. Jika pupuk jenis ini langsung dimasukkan ke dalam kolam maka butiran ini tidak akan larut dalam air dan mengendap di dasar kolam sehingga tujuan pemupukan tidak optimal. Komposisi pupuk yang harus diberikan dalam kolam tanah adalah sebagai berikut :

JUMLAH PUPUK YANG DIBERIKAN / HA 20 kg 10 kg 10 kg ( * jika diperlukan ) 10 kg ( * jika diperlukan )

Setelah seminggu dari pemupukan, dicek pertumbuhan plankton

dengan secchi disk jika menunjukkan angka diatas 40 cm maka pemupukan dilanjutkan, jika menunjukkan angka kurang dari 23 cm maka pemupukan dihentikan. Cek Ph air pada jam 1 siang jika menunjukkan angka 9,5 pemupukan dihentikan. Cek DO jika dibawah 4 ppm pemupukan dihentikan. Jika melakukan penambahan pemupukan bukan dengan menambah dosis pemupukan tetapi dengan lebih sering jadwal pemberian pupuknya. Jika pertumbuhan plankton sudah cukup air ditambah sampai penuh dan biarkan selama seminggu. Cek kualitas air dan harus sesuai dengan parameter sebelum penebaran bibit.***

Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.

Galak-galak Surang TTS Berhadiah Mendatar: 2. Saringan 5. Pertentangan bunyi keras dan lunak 9. Kalungan bunga khas Hawaiii 11. Media Elektronik 12. Sederhana, pertengahan 13. Utara (Jawa) 14. Suku bangsa di Timteng 16. Elok, patut 18. Bagian luar dari rumah atau gedung 19. Waktu shalat 20. Putusan 22. Keyakinan 24. Bubukan untuk semen 25. Pemimpin spiritual Tibet 28. Obor dari buah jarak 30. Kusir bendi 33. Faktor keturunan 35. Tasbih 36. Tidak berani 38. Organisasi buruh dunia 39. Berurutan 40. Persetujuan secara lisan

Menurun: 1. Pelumas 2. Bentuk perusahaan 3. Hasil utama dari Lampung 4. Hiasan di lidah baju 6. Mega 7. Tempat para rahib bertapa 8. Tongkat (Ing) 10. Utusan yang menyampaikan sesuatu 14. Natural 15. Bagian depan rumah 16. Nama sungai di Jawa Timur 17. Tulang rusuk 21. Masa istirahat sidang 23. Bulan ke lima Masehi 26. Kambuh, tentang penyakit 27. Perairan tergenang 28. Tiruan bunyi seperti benda bergeser 29. Sinar yang dapat menyilaukan mata 31. Kuno bernilai tinggi 32. Maskulin 34. Seiya sekata, mufakat 37. Kaos kaki panjang.

H H IA A D I A D H A R H E R B E S B TT 038 TS T Kupon

Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.

sumber: ketawa.com

Ulang Tahun Perkawinan ke-60 Cara Menghadapi Pasangan yang Gaptek Dalam sebuah perayaan ulang tahun perkawinan yang ke 60tahun, pasangan manula yang usianya sudah 90 tahun. Para tamu terkesan oleh cara pasangan suami-istri manula itu memanggil pasangannya... Kata sang suami: “Darling... Kamu dekat aku sini... Sayang, tolong ambilkan minum...” Kata sang Istri: “Ya, Honey... Silahkan Sweetheart...” Para pengunjung saling berbisik, “Luar biasa.. Mereka mesra sekali ya, sudah puluhan tahun menikah masih memanggil dengan panggilan mesra...” Sang suami yang mendengar bisik-bisik itu berkata: “Sejujurnya, kami sudah lupa nama kami masing-masing sejak beberapa tahun lalu. Jadi kami saling memanggil dengan sebutan itu...”

Antrian Obral Toko Sembako SEBUAH toko sembako besar mengadakan obral besar. Pagipagi benar sudah terlihat antrian panjang, orang berjejal di depan pintu toko yang baru akan buka jam 9 pagi. Seorang lelaki tua tampaknya tidak sabar, dia memotong antrian paling depan. Orang-orang yang antri kesal, “Hei! Antri dong...” Si lelaki itu ditarik dan didorong ke belakang. Rupanya lelaki tua ini tidak kapok. Dia mencoba untuk yang kedua kalinya. Tapi orang-orang kembali mendorongnya ke barisan paling belakang, sambil mengomelinya. Untuk ketiga kalinya, ia kembali berjalan menuju ke depan. Kali ini orang-orang yang antri mulai hilang kesabaran, sambil menyumpahi, mereka mendorongnya dengan lebih kasar hingga terjatuh... Dengan tertatih-tatih si lelaki tua itu bangun sambil berteriak, “Kalo lu olang belani dolong-dolong oweh lagi, oweh kagak jadi buka toko! Bialin lu olang pada antli sampe tua haiya!!”

Cara menghadapi pasangan yang gaptek: 1. Dekati dan beri senyuman 2. Pandang matanya dengan penuh kasih 3. Dekatkan mulutmu ke telinganya 4. Bisikkan dengan penuh perasaan: “NDESOOOO...”

Semua menjadi hilang Seorang petapa sudah bersemedi selama lebih dari 10 tahun. Atas hasil dari bersemedi selama 10 itu, si petapa telah berhasil menghasilkan 3 buah kelapa. Si “ Petapa “ ini memiliki seorang anak laki-laki yang sudah berumur kurang lebih 21 tahun. Sayangnya, anak ini tidak dapat mandiri dan tidak bisa berkerja, karena kemalasannya. Jadi, pada suatu hari si sang anak menghapiri si ayah-nya ( Petapa ). Si anak : Pak, bpk bisa bantu saya ngga supaya saya ngga hidup sengsara? Si Petapa : Emangnya kamu mau-nya hidup gimana sih? Si anak : Yah, asal gampang dapat duit tanpa berkerja. Si Petapa : Kalau begitu kamu ambil ketiga kelapa yang ayah sudah semedikan dan keinginan-mu akan terkabul. Dengan keraguan-nya si anak mengambil ketiga kelapa dan memberikannya kepada ayahnya. Si ayah-nya pun menunjukan cara memakainya. Cara-nya : Lemparkan kelapa ke lantai sampai pecah dan berkata apa keinginan-mu. Namun si anak pun mencobanya. Si anak berkata demikian : Biarin gua bisa banyak uang dan kaya selamanya. Ternyata seperti si “ Petapa “ berkata menjadi kejadian seluruh keinginan anaknya. Setelah si anak bergirang-girang, ia membawa sisa 2 kelapa itu kerumahnya.


11

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

Di Tengah Gerimis......................Sambungan dari Hal.1 Kesampingkan Kepentingan ...........Sambungan dari Hal.1 sudah memberikan tanda akan turunnya hujan. Namun, iven yang dilaksanakan untuk kedua kalinya itu, mampu mengalahkan gerimis yang turun. Gendang Karambia pun langsung ditabuh Walikota Sawahlunto, Amran Nur yang didampingi tokoh nasional Siswono Yudhohusodo, Duta Besar Uzbekiztan Shavkut Jamolov, sebagai tanda SIMFes 2011 resmi dibuka. “Atas nama warga kota, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para musisi dunia, sekaligus warga dan wisatawan yang turut hadir melihat pertunjukan ini,” terang Amran Nur. Amran mengatakan, dalam iven yang untuk kedua kalinya digelar tersebut, dihadiri musisi dari tujuh negara , yang tersebar di lima benua. Para musisi tersebut, didukung dua kurator, yakni Edy Utama dari Sumatera Barat dan Hitrud Cordes dari Jerman. Walikota Sawahlunto Amran Nur menilai, SIMFes 2011 sebagai bentuk jembatan budaya antarbangsa. Semen-

tara Duta Besar Uzbekiztan Shavkut Jamolov, menyebutkan, kehadiran musisi dari negaranya dalam ajang SIMFes merupakan sebuah langkah kemajuan di bidang seni. Bagi Uzbekistan yang baru merdeka 20 tahun terakhir ini, ujar Shavkut Jamolov, kehadiran mereka di SIMFes merupakan kehormatan besar dalam mengapresiasikan kesenian budaya yang dimiliki dan pergaulan kebudayaan dunia. “Suatu kehormatan, kesenian yang ditampilkan musisi Uzbekiztan dalam kesempatan ini. Semoga, musisi kami dapat memberikan yang terbaik,” terang Shavkut Jamolov. Dalam malam pembuka itu, para musisi SIMFes 2011 mulai dari Cristopher Basile (Australia), Martha Toledo (Meksiko), Jitae Erick Chung (Korea Selatan), Remi Decker (Belgia), Uzbegim Yoshlari (Uzbekhistan), Kerece Fotso (Kamerun), dan Lou Chou Yun (Taiwan), menunjukan kepiawaian mereka dalam bermain musik. Tapi tidak saja musisi mancanegara, para musisi lokal seperti

Gaung Perca, Gambang Longseetong, Sandi Suara, Kota Arang Perkusi, dan M Halim, juga tidak kalah menarik dalam menyajikan kemampuan mereka ke tengah penonton yang bertahan di tengah gerimis. Menurut Edy Utama, Sawahlunto merupakan kota bersejarah yang tumbuh dan berkembang dalam semangat keragaman etnisitas yang dinamis. Sejarah kota ini tidak dapat dilepaskan dari kehadiran berbagai suku bangsa Asia, Timur Tengah, Eropa, Minangkabau dan Nusantara yang kemudian membentuk mozaik kebudayaan yang masih membekas dengan nyata sampai hari ini. “Untuk melacak kembali masa lalu, sambil merayakan masa kini dan merancang masa depan yang lebih baik, perlu digelar sebuah festival musik bertaraf internasional. SIMFes yang kedua kalinya digelar, adalah jawabannya,” kata Edy Utama. Sebuah festival musik dapat memberikan pencitraan yang lebih kultural pada Kota Sawahlunto. (h/dil)

Alia Audah .................................Sambungan dari Hal.1 seseorang yang berbeda,” kata Taufiq Ismail di Aia Angek, Tanah Datar, Sabtu. Atas dedikasi itu, Rumah Puisi memberikan Ali Audah hadiah uang tunai Rp25 juta. Ali Audah yang kini berusia 87 tahun menerima hadiah tersebut bersama istrinya Maryam. Penganugerahaan itu disaksikan sastrawan Darman Moenir, Gus tf Sakai, mantan Gubernur Sumbar Hasan Basri Durin, dan politisi AM Fatwa. Emha Ainun Nadjib yang akrab disapa Cak Nun, yang dalam kesempatan itu didapuk menyampaikan orasi budaya, memandang sosok Ali Audah sebagai seorang yang tekun. “Saya berhenti menulis selesai zaman Orde Baru. Memandang Ali Audah, ada rasa malu di dalam dada saya. Seandainya saya dilahirkan tiga kali, saya masih melihatnya menulis,” ujarnya menggambarkan sosok Ali Audah dalam orasinya. Karya terjemahan Ali Audah,

menurutnya, bukan karya terjemahan biasa. Terlebih, karya-karya itu dihasilkannya secara otodidak. Cak Nun mengaitkan kondisi bangsa yang carut marut karena lemahnya masyarakat Indonesia melakukan terjemahan. “Kalau dunia ini rusak, karena mereka meremehkan dunia terjemahan,” ujarnya. Umat Islam gagal terjemahkan Islam. Media massa gagal terjemahkan perisitiwa ke masyarakat. Ia menyebutkan, bunyi kokok ayam di Minangkabau lazim didengar kukuruyuk, di Samarinda kukurunduk. Ketika ditanya, “Seperti apakah bunyi kokok ayam?” Tanya Cak Nun. Orang akan menjawab kukuruyuk atau kukurunduk. “Itu terjemahan yang salah. Bunyik kokok ayam, ya, kokok ayam itu sendiri,” ujarnya. Kesalahan terjemahan ini terjadi juga dalam agama yang menghasilkan dua kubu Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU). Islam, katanya, ya,

Islam itu sendiri, bukan NU atau Muhammadiyah. Menurutnya, itu hakekat terjemahan yang dilakukan Ali Audah secara cermat dan tekun. Ali Audah sendiri dalam menerima penghargaan tersebut tak banyak menyampaikan pesan. “Saya sudah dua minggu diserang batuk. Jika saya tampil di depan ini, karena ‘dipaksa’ Taufiq Ismail,” ujarnya. Setidaknya, tak sampai 10 menit Ali Audah menyampaikan orasi. Ia menceritakan proses kreatifnya terbata-bata, sembari melawan batuknya. Bakat senimannya telah muncul saat anak-anak. Hobinya adalah melukis. Mungkin tidak banyak yang tahu, sebelum menulis prosa saya telah menulis puisi,” ujarnya. Puisi pertamanya dimuat di majalah Sastrawan Malang. Usia 45 tahun ia beralih memahami buku agama. Ketekunannya memahami sastra Arab yang membuatnya mampu menerjemahkan karya-karya monumental. (h/adk)

Justru itu, keberanian pimpinan KPK sangat dibutuhkan dalam menghindari tekanan politik kalangan elit masuk ke internal lembaga penegak hukum itu. “Buktinya, KPK selama ini tak terlepas dari tekanan dan kepentingan politik para elit sehingga tidak berjalan secara maksimal dalam penanganan kasus korupsi,” kata mantan Rektor Tamansiswa Padang itu yang ditemui di Padang. Pasalnya, beberapa kasus besar atau kelas kakap yang melibatkannya kalangan elit banyak yang mengambang proses penanganannya, di antara kasus Bank Century. “Kita berharap agar kerja pimpinan KPK secara maksimal dan diminta kalangan elit untuk tidak mengintervensi,” kata kandidat doktor itu. Namun, kalau kalangan elit masih tak punya niat untuk memperbaiki kondisi bangsa, pemberantasan korupsi yang merugikan negara akan tetap berlangsung. Karena itu, kalangan elit agar membiarkan KPK bekerja sesuai dengan fungsi sebagai lembaga penegak hukum dan jangan dibawa ke ranah politis. “Makanya ketua dan pimpinan KPK yang baru harus betul-betul berani, bahkan sampai mati sekalipun demi menegakkan suatu kebenaran,” katanya. Sebab, semakin hari kian miris melihat kondisi sebagian rakyat banyak ini, kemiskinan dan kemelaratan yang terjadi bukan karena miskin sumberdaya, tapi uang negara banyak dikorup. Justru itu, melalui keberanian pimpinan KPK menjauhkan kepentingan politik dan fokus dalam menjalankan tugas sesuai ketentuan, mungkin secara berlahan dapat dikembalikan uang negara tersebut. Jika banyak uang negara dapat dikembalikan melalui KPK mungkin dapat mendorong kesejahteraan masyarakat negeri ini. Dosen Hukum Unand itu mengatakan, tahap awal jelas perlu dilakukan pimpinan KPK yang baru konsolidasi internal, tapi jangan terlalu lama. Kemudian perlu dilakukan inventarisir kasus kelas kakap yang belum tergarap bagi pimpinan KPK sebelumnya, karena mayoritas masyarakat Indonesia sangat menantikannya. “Rakyat sedang menunggu

langkah cepat pimpinan KPK yang baru, makanya pembenahan internalnya jangan sampai berlama-lama,” katanya. Tak Tebang Pilih Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo yang ditemui di Jakarta kemarin mengatakan, pimpinan KPK yang baru terpilih secara demokratis di DPR RI diharapkan mampu melaksanakan penegakan hukum yang berkeadilan dan tidak tebang pilih. Ia juga berharap agar pimpinan KPK yang baru itu tidak meniru pimpinan KPK yang sebelumnya, dimana diduga bekerja berdasarkan kepentingan sekelompok orang. “Dan tidak menimbulkan hirukpikuk baru dalam penegakan hukum yang imajiner apalagi mempunyai kepentingan tertentu,” kata Tjahjo. Selain tak tebang pilih, Tjahjo menyatakan, bahwa KPK harus dipimpin oleh orang yang punya visi, paham dan tahu bahwa DPR RI dan KPK dibentuk melalui keputusan partai politik di lembaga DPR RI. “Jangan malah setelah jadi pimpinan lembaga negara menjadi anti parpol, ya sama saja artinya anti demokrasi,” kata Ketua Fraksi PDIP itu. Menurut dia, sebuah perjuangan panjang untuk membangun kebersamaan dalam menegakkan sebuah pemahaman demokrasi yang benar. “Membangun koalisi baru untuk kepentingan yang benar di DPR RI, bukan kepentingan sesaat, sebagaimana proses pemilihan pimpinan KPK dan pemilihan-pemilihan lainnya yang memerlukan keputusan politik DPR RI sebagai konstitusi,” kata anggota Komisi I DPR RI itu. Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie minta ketua KPK yang baru, Abraham Samad menunjukkan kinerjanya sehingga bisa menghilangkan keragu-raguan, apalagi dia sekarang memimpin lembaga yang prestisius. Selain itu, katanya, Abraham Samad juga harus mempunyai kewibawaan menghadapi lembaga lainnya seperti DPR atau Presiden. Jimly berharap keempat pimpinan KPK saling isi. Ditanya kasus apa yang harus segera dikerjakan, Jimly mengatakan

ada agenda yang ditunggu masyarakat untuk segara diselesaikan. Di Luar Dugaan Menurut Jimly, pemilihan pimpinan KPK di luar dugaan dengan terpilihnya Abraham Samad sebagai salah satu pimpinan dan kemudian terpilih menjadi ketua KPK. “Di luar dugaan. Kedua kok seperti tidak ada pertandingan (dalam pemilihan ketua KPK),” kata Jimly di sela peresmian Sekretariat Dapur Dai Nusantara, di Jakarta, Sabtu. Jimly mengatakan Abraham terpilih menjadi ketua KPK dengan angka telak. “Kalau terlalu telak angkanya itu berarti ada negoisasi. Negoisasi berarti diduga ada apaapa itu ,” katanya. Ia mengatakan selain itu calon pimpinan yang semula diharapkan oleh masyarakat adalah Bambang Widjajanto dan Yunus Husein, namun yang terpilih adalah Abraham yang masih yunior dari segi umur. “Angkanya jauh sekali,” katanya sekali lagi. Namun, Jimly juga mengatakan bahwa jika dilihat dari rekam jejaknya maka Abraham Samad tidak jauh beda dengan Bambang yakni terlihat dalam gerakan anti korupsi. “Rekam jejaknya baik, hanya dia belum berkiprah di nasional. Hanya itu,” katanya. Oleh sebab itu, Jimly tetap optimis atas pimpinan yang baru. “Mudah-mudahan bisa baik. Apalagi kepemimpinan KPK ini kan kolektif, Insya Allah ada perbaikan,” katanya. Pada pemilihan pimpinan KPK oleh Komisi III DPR, Jumat, Bambang Widjojanto dan Abraham Samad memperoleh suara terbanyak yakni masing-masing 55 suara. Dua calon lainnya yang terpilih sebagai pimpinan KPK yakni Adnan Pandu Praja yang memperoleh 51 suara dan Zulkarnain memperoleh 37 suara. Sementara itu, pada saat pemilihan ketua KPK perioden 20112015, yang dilakukan setelah pemilihan pimpinan KPK, Abraham Samad terpilih dengan memperoleh 43 suara. Sementara Ketua KPK sebelumnya Busyro Muqoddas memperoleh lima suara, Bambang Widjajanto empat, Zulkarnaen tiga suara, dan Adnan Pandu Praja satu suara. (sal/met/ant)

Mayat Wanita .............................Sambungan dari Hal.1 KTP Elektronik...........................Sambungan dari Hal.1 kemudian dikenal bernama Emen (30) warga Balai Dama Nagari Koto Gadang Guguak itu, tewas terapung di sungai tanpa mengenakan sehelai busana. Mayat korban yang masih berstatus lajang berkulit putih itu pertama kali diketemukan oleh sejumlah warga Jawi-Jawi yang pergi menyabit rumput untuk hewan ternaknya di sekitar Kapalo Banda Lubuk Kuo tersebut. Saat ditemukan warga, posisi kedua kaki korban menyembul ke atas permukaan air dengan bagian badan dan kepala terbenam ke dalam sungai yang kebetulan saat itu berarus tenang. Penemuan mayat korban sontak membuat ratusan warga Nagari Jawi-Jawi dan warga Nagari Koto Gadang Guguak yang bertetangga serumpun berdatangan ke lokasi penemuan mayat. Wali Nagari Jawi-Jawi Laswir Cangkia dan Wali Nagari Koto Gadang Guguak Dasril didampingi Kepala Jorong Tangah Padang Asral

Ujang juga langsung bergegas ke tempat kejadian perkara. Kapolsek Talang AKP Irwan Zani dan sejumlah anggotanya serta Camat Gunung Talang Syahrial yang mendapat laporan penemuan mayat korban, juga langsung bergerak ke TKP. Sejurus kemudian, dibantu sejumlah warga mayat wanita malang yang tak tamat sekolah dasar itu lalu dievakuasi petugas Polsek Talang dari perairan sungai. Untuk kemudian dibawa ke Puskesmas Talang guna dilakukan pemeriksaan medis dan dimintakan visum et repertum. Sayangnya di komplek Puskesmas Talang yang terletak ditepi jalan Lintas SolokPadang KM 16 Nagari Talang tersebut, saat itu tak ada seorang pun dokter yang bertugas. Alhasil setelah petugas Identifikasi Sat Reskrim Polres Solok mengamil sidik jari korban, anak ke 4 dari 6 bersaudara pasangan keluarga Anjun dan Sigin itu lalu dibawa petugas ke RSUD Arosuka untuk

dimintakan visum et repertum. Karena menurut warga dan pihak keluarga korban pemeriksaan medis berupa visum et repertum perlu dilakukan, guna mengetahui penyebab pasti kematian korban Kapolres Solok AKBP Bambang Ponco Sutiarso melalui Kapolsek AKP Talang Irwan Zani didampingi Camat Syahrial kepada Haluan di Puskesmas Talang mengatakan, sejauh ini petugas masih melakukan pengembangan penyelidikan terkait kasus penemuan mayat tersebut. Sementara itu usai pemeriksaan medis di RSUD Arosuka siang harinya jenazah korban dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Balai Dama Nagari Koto Gadang Guguak. Untuk selanjutnya Sabtu sore dengan diiringi ratusan warga Nagari Koto Gadang Guguak dan warga Nagari Jawi-Jawi, jenazah korban dimakamkan di pandam pekuburan keluarga Musajik Usang Koto Gadang Guguak. (h/ris)

Chelsea Patahkan ......................Sambungan dari Hal.1 ta, termasuk tendangan penalti oleh Frank Lampard yang berhasil digagalkan penjaga gawang The Magpies, Tim Krul. Akhirnya, tombak senior Chelsea, Didier Drogba berhasil menuntaskan hasrat timnya melalui sundulan kepalanya di menit 38. Dua gol tambahan Chelsea, di menit-menit akhir babak kedua, membuyarkan mimpi Newcastle untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang sendiri sejak enam laga terakhir. Tiga poin ini mengantar ‘Si Biru’ naik ke posisi empat klasemen dengan poin 28, menggeser Newcastle ke urutan lima. Peluang pertama datang dari Newcastle di menit empat saat Demba Ba sepertinya akan lolos dari jebakan offside untuk mengejar umpan terobosan di muka kotak penalti. Namun dia terjatuh karena dilanggar David Luis, yang menjadi bek terakhir Chelsea. Dari kejadian tersebut wasit hanya menghadiahi Luis kartu kuning. Di menit 13 Chelsea dapat hadiah penalti menyusul pelanggaran terhadap Daniel Sturridge di kotak terlarang, namun The Blues gagal memanfaatkannya menjadi gol. Maju sebagai eksekutor Frank Lampard mengarahkan bola ke sisi kanan, Tim Krul mampu membacanya dan menepis bola. Si kulit bundar kemudian membentur tiang dan menjau dari gawang. Sturridge kembali menusuk di

sisi kiri pertahanan Newcastle pada menit 22 setelah dapat umpan terukur dari Juan Mata. Dia masuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan saat tinggal berhadapan dengan kiper, tak ada gol tercipta karena bola bisa diamankan Krul. Dua menit berselang gantian Petr Cech harus berjibaku mengamankan gawangnya. Ancaman ke gawang The Blues datang saat Demba Ba dengan akrobatik membelokkan bola lambung di muka gawang. Upaya berikutnya Demba Ba juga gagal berbuah gol, tandukannya dari tengah kotak penalti kali ini dimentahkan tiang gawang. Krul akhirnya harus merelakan gawangnya jebol di menit 38. Kali ini dia menyerah melalui tandukan Didier Drogba. Juan Mata jadi kreator gol tersebut. Dia cerdik mencari ruang untuk menerima lemparan ke dalam untuk melepas umpan ke Drogba di kotak penalti. Operan terukur tersebut ditanduk Drogba dengan penuh tenaga dan melesak ke sisi atas dalam gawang. Empat menit sebelum turun minum Chelsea nyaris menambah keunggulan, kali ini kembali melalui Sturridge. Namun untuk kali ketiga dalam laga ini Krul mampu mematahkan upaya striker internasional Inggris tersebut. Peluang pertama di babak kedua dimiliki Drogba di menit 52, dia gagal menyarangkan bola ke gawang

meski berdiri bebas di tiang jauh. Tiga menit berselang Drogba malah nyaris membuat gol bunuh diri, bola tandukannya saat menghalau tendangan sudut justru membentur mistar gawang. Shola Ameobi!! Memungut bola yang gagal dibuang dengan sempurna oleh Cech, Shola melepaskan tembakan dari jarak dekat. Tapi dia tak beruntung, si kulit bundar dibuang John Terry tepat di garis gawang. Mistar gawang benar-benar memusuhi Newcastle dalam laga ini, di menit 81 tendangan keras Shola gagal masuk ke gawang karenanya. Upaya rebound yang dilakukan Sammy gagal berujung gol karena bisa diselamatkan Cech. Sturridge benar-benar dibuat frustrasi oleh Krul. Di menit 81 sebuah peluang yang dia miliki kembali mentah meski keduanya tengah berduel satu lawan satu. Skor akhirnya berubah menjadi 2-0 di menit 89. Gol ini bermula dari tusukan Fernando Torres di sisi kiri. Dapat kawalan saat masuk kotak penalti, El Nino melepaskan umpan pada Salomon Kalou. Sepakan Kalou sempat ditepis Krul, namun bola tetap masuk ke gawang. Periode injury time masuk menit kedua saat Chelsea bisa menambah keunggulan. Setelah berkali-kali gagal Sturridge akhirnya bisa menjebol gawang Newcastle, sepakan terarahnya ke tiang jauh mengubah kedudukan jadi 3-0. (h/mat/net)

gubernur dengan bupati/walikota seSumatera Barat di Kota Bukittinggi, Sabtu (3/12). Gamawan mengklaim, sistem KTP elektronik yang dibuat di Indonesia ini selevel dengan sistem yang ada di Jerman, dan lebih maju dari negara China, India dan yang lainnya. Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah kabupaten dan kota se-Sumbar untuk serius dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program KTP elektronik itu. “Pelaksanaan KTP elektronik di Sumbar, harus lebih baik dari provinsi lainnya. Jika di Sumbar gagal, maka pelaksanaan KTP elektronik di tempat lainnya juga tidak akan berhasil,” ujar Gamawan memberi motivasi bagi bupati dan walikota yang hadir saat rakor tersebut. Gamawan tetap komitmen pada rencana awal untuk menuntaskan proyek KTP elektronik hingga akhir 2012 mendatang. Jika gagal, ia tetap pada komitmen awal, mengundurkan diri dari jabatan Mendagri. Untuk Sumbar sendiri, Gamawan mengklaim penyelesaian pelaksanaan KTP elektronik di Sumbar telah mencapai 46 persen. Menurutnya, angka tersebut masih kecil, karena ada beberapa daerah lainnya yang telah menyelesaikan KTP elektronik lebih dari 50 persen. Terkait banyaknya kendala, terutama pada perangkat elektronik, Kemendagri telah mendistribusi 2.300 perangkat elektronik untuk mempercepat proses KTP elektronik, terutama di kota-kota besar yang jumlah penduduknya sangat besar, seperti Surabaya, Palembang, Jakarta

dan kota besar lainnya. Beberapa perlengkapan elektronik itu di antaranya biometric untuk perekam sidik jari, finger print untuk pencetak sisik jari, eye risk untuk perekam retina mata, dua unit komputer berikut monitor dan server, kamera digital, dan signature pad untuk merekam tanda tangan. “Ada 6.280 kecamatan di Indonesia. Idealnya masing-masing kecamatan memiliki dua set perangkat elektronik. Namun untuk kotakota besar yang jumlah penduduknya banyak, pendistribusian perlengkapan elektroniknya dilakukan per-kelurahan,” jelas Gamawan. Menyinggung permasalahan kegiatan rakor ini, Gamawan juga menyinggung UU Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Gamawan menilai, undangundang itu telah membuat perda yang diterbitkan gubernur, selevel dengan Perda yang dibuat oleh bupati atau walikota. “Apapun Perda yang dibuat gubernur, tidak akan berjalan dengan baik, karena selevel dengan Perda yang dibuat bupati atau walikota. Namun kini kita telah memperkuat dan meletakkan sistem, sehingga perda yang dibuat gubernur harus dipatuhi oleh bupati dan walikota,” tambah Gamawan. Ia juga berharap pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota segera menertibkan anggaran, agar tidak terjadi penyalahgunaan keuangan negara. Pencantuman Gelar Terkait dengan persoalan kultur dan adat di Minangkabau setiap lelaki yang telah menikah diberi gelar

pesukuannya, seperti usulan Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe untuk mencantumkan gelar tersebut pada rekaman data KTP elektronik, Gamawan Fauzi akan mempertimbangkan usulanitu. “Usulan ini menjadi bahan poertimbangan bagi saya untuk mengeluarkan Permendagri,” kata Mendagri ketika meninjau proses pembuatan KTP elektronik di ruangan kantor Camat X Koto Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (3/ 12) sore. Gamawan Fauzi memaklumi bahwa para tokoh masyarakat di Ranah Minang memerlukan pencantuman gelar pada nama seseorang, apalagi bagi seorang pemangku adat yang memakai gelar datuk. Pada kesempatan tersebut Mendagri menyaampaikan terima kasihnya kepada Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe, yang telah mengingatkan, sehingga aturan untuk memakai gelar, baik berupa gelar pusaka di Minangkabau, ataupun penempatan gelar akademik yang menyertai nama seseorang pemilik KTP elektronik diberlakukan secara nasional. M Sahadiq Pasadigoe menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Mendagri di Luhak Nan Tuo, terutama atas kemurahan hati Mendagri yang telah melihat para karyawan bekerja hingga ke sudut ruangan kantor Camat. “Selama dua priode kepemimpinan saya, hanya satu bangunan kantor Camat Batipuh yang berhasil dibangun baru, mengingat PAD Tanah Datar sangat minim dan perlu menjadi perhatian Pak Mendagri,” tuturnya. (h/wan/jon/emz)

Musda Partai ..............................Sambungan dari Hal.1 Muscab ini. Para kader Partai berlambang mersi ini, kata Syafrudin Yatim benar-benar berharap agar ketua terpilih nantinya betul betul memiliki kredibilitas dan mampu membawa “ kapal partai “ ini ke depan. Siapapun yang terpilih tidak dipersoalkan sepanjang memenuhi persyaratan dan meraih suara tertinggi nantinya. “Kami mengharapkan agar Musda berjalan lancar, siapapun yang terpilih nantinya diserahkan sepenuhnya kepada floor. Tak ada intervensi dari pihak manapun, baik dari DPP, DPD atau DPC maupun dari para kader partai Demokrat di Kota Padang Panjang sendiri” ujar Ayang pang-

gilan akrab Syafrudin Yatim. Makanya pemilihan ini harus terlaksana secara demokrasi. Sesuai arahan dan komitmen Partai mulai dari Dewan Pimpinan Pusat, Provinsi sampai ke tingkat kota dan kecamatan, pemilihan harus sesuai aturan. Tak boleh adanya calon titipan. “Makanya Muscab menjadi putusan tertinggi,” katanya lagi. Menurut Ayang, Muscab Partai Demokrat dibuka Ketua DPD Sumbar Yosrizal Zain. Pembukaan acara ini akan dihadiri Muspida Kota Padang Panjang, pengurus DPD Partai Demokrat Sumbar, ketua DPC Partai Demokrat se-Sumbar, para kader partai dan undangan partai politik dan masyarakat.

Ketiga kandidat calon ketua DPC Partai Demokrat Kota Padang Panjang memiliki kemampuan dan kelebihan masing masing. H Antonius kader partai Demokrat yang cukup disegani. Agussalim adalah tokoh masyarakat yang sudah berpengalaman dalam berbagai organisasi. Sedangkan Orba Old, putra yang lahir, bersekolah dan dibesarkan di kota Serambi Mekah. Pengusaha di Jakarta juga diyakini akan mampu mengayuh biduak partai besar besutan Susilo Bambang Yudoyono Presiden RI ini. Partai Demokrat Kota Padang Panjang dalam Pemilu 2009 berhasil meraih 3 kursi dari 20 kursi di DPRD kota Padang Panjang. (h/one)


12

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

PROFIL GURU

Bertekad Tingkatkan Prestasi

WANITA ini cukup dikenal di kalangan masyarakat Purus Pasar Pagi Kota Padang. Dedikasinya untuk membuat anakanak nelayan pintar tidak hanya omongan belaka. Bersama suami tercintanya, Hotiah atau yang lebih akrab disapa Ai ini mendirikan Yayasan Pendidikan Al Hadiid. Kepeduliannya pada nasib anak-anak nelayan yang kurang mampu inipun diwujudkannya dengan mendirikan sekolah murah dan dekat dengan lokasi tempat tinggal mereka. “Saya prihatin melihat HOTIAH kondisi dengan anak-anak tersebut. Di usia seperti itu mereka belum mengenal pendidikan. Padahal diusia tersebut mereka seharusnya telah mendapatkan pengenalan pendidikan,” ujarnya saat ngobrol bersama Haluan Sabtu lalu. Sekolah yang beralamat di Jalan Pari no 17 A Pasar Pagi Padang ini membuka kelas PAUD dan TK. Wanita kelahiran Cimahi 25 Mei 1977 ini, selain menjadi guru sekaligus kepala sekolah. Kepiawaiannya dalam mendidik siswa juga dibuktikan dengan prestasinya meraih juara 2 pada lomba alat peraga untuk pengajaran se-Kota Padang tahun ini. Untuk ke depannya Ai bertekat akan meningkatkan prestasinya di lomba-lomba dan mengikuti karya ilmiah. Ia berpendapat prestasi bisa diraih oleh siapa saja, asalkan mempunyai tekat dan kemauan. (h/win)

Buah Hati

Prince Abner Jilyan Senang Jalan-jalan HAI teman-teman, namaku Prince Abner Jilyan, aku biasa dipanggil Lee. Aku anak pertama dan belum punya adik alias anak satusatunya. Aku lahir di Kota Bumi, Bandar Lampung 25 Oktober 2008. Mamaku seorang polisi lo..! Sekarang aku tinggal di Asrama Polisi, Alai Blok G Nomor 8. Mamaku PTU Elsie Fitria Angraini dan papaku Pitra Nanda, SH. Aku suka sekali difoto, soalnya kata tante-tanteku aku seperti foto model. Aku senang jalan di mall dan tentu saja beli mainan yang banyak. (h/win)

OLEH : MEGA NOFRIA DI SEBUAH rumah sederhana tinggallah sekeluarga kelinci yang bahagia. Mereka adalah ibu Tuktuk, bapak Bona, dan dua orang anaknya yang lucu-lucu yaitu si Putih dan si Abu. Si putih dan si Abu hidup sangat bahagia, karena mereka sangat dimanja oleh ibu mereka. Tiap hari mereka dibawakan wortel-wortel yang besar serta sayur-sayur yang segar. Si Putih dan si Abu sangat menyukai

makanan itu. Mereka disayang karena mereka selalu hidup rukun, mereka tidak pernah bertengkar. Suatu hari si Putih dan si Abu pamit kepada kedua orang tuanya untuk pergi bermain. “Ibu kami pergi dulu ya,” pamit mereka. “Iya, hati-hati ya Nak, jangan bermain terlalu jauh,” pesan ibu mereka. “Iya Bu,” jawab mereka patuh. Setelah beberapa lama mereka berkeliling, mereka

PAUD AL HADIID PADANG

Berawal dari Keprihatinan Kondisi Anak Pantai

Siapa bilang menuntut ilmu itu harus dengan uang yang banyak dan mahal? Di PAUD Al Hadiid yang beralamat di Jalan Pari No 17 A Pasar Pagi, Padang, Sumatera Barat, tak demikian halnya. Di sekolah ini, dengan membayar Rp2 ribu saja muridnya telah bisa bersekolah dengan baik. Ya PAUD ini, memiliki konsep yang berbeda dengan PAUD yang lainnya, khususnya untuk pembayaran uang sekolahnya. Jika sekolah PAUD lainnya mereka membayar perbulannya dengan mengeluarkan uang beberatus ribu, namun sekolah ini menggunakan sistem pembayaran perhari pada setiap muridnya. Sepintas sekolah ini terlihat tidak seperti sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) lainnya. Hanya dengan bermodal kamar kontrakan 3 kali 3 meter, PAUD yang didirikan oleh Eka Putra dan istri tercinta Hotiah didirikan pada tahun 2007 lalu. Tujuannya mendirikan PAUD ini karena tersentuh melihat kehidupan anak-anak yang ada di senjang Pantai Purus Padang. Tidak seperti PAUD atau TK lainnya, yang mempunyai taman bermain dan mainan yang banyak, namun sekolah ini menjadi harapan bagi masyarakat Purus yang mempunyai keterbatanan pendapatan untuk menyekolahkan anak-anak mereka di usia dini. “Saya sangat tersentuh melihat kehidupan anak-anak usia sekolah PAUD atau TK yang berkeliaran di pantai. Padahal seusia seperti itu mereka belum juga mendapatkan pendidikan untuk bekal di sekolah dasar nantinya. Bahkan ada dari sebagian mereka yang harus membantu orang tuanya mencari nafkah,” jelasnya Eka Putra saat bincang-bincang

dengan Haluan. Dari keprihatinan demikian itulah, ia bersama istrinya, membangun PAUD apa adanya. “Yang penting anak-anak mendapatkan pendidikan dan ruang belajar dulu.” Akhirnya Eka Putra berniat mendirikan sekolah dengan konsep Duafa yang tidak membebankan siswanya pada biaya mahal. Diakuinya untuk mendirikan sebuah sekolah dibutuhkan modal yang cukup banyak. Para nelayan, yang merupakan profesi sebagian besar penduduk di Pantai Purus dan Murid-murid PAUD Al-Hadiid bersama orangtua murid di PAUD itu, biasanya tidak memiliki pendapatan bulanan layaknya yang bermanfaat untuk penpegawai. Penghasilan mereka didikan. dari melaut didapat per hariMetode pendidikan juga nya. Dengan konsep seperti ini, disesuaikan dengan materi dari akhirnya PAUD Al Hadiid dinas pendidikan. Begitu juga membuat konsep pembayaran dengan tenaga pengajar juga per hari pada siswanya. yang memiliki sertifikat pen“Kita pungut dua ribu didikan sesuai dengan dinas rupiah saja. Pas dengan uang pendidikan. Gaji para guru jajan anak-anak. Biasanya diambil dari uang siswa per mereka membayar uang seko- harinya. Besar dan kecilnya lahnya dari uang jajan masing- gaji guru tentu saja tergantung masing saja,” jelasnya lagi. dari jumlah siswa dan siswi Di PAUD Al Hadiid ini yang hadir pada hari itu. rata-rata ada 15 orang anak Jadwalnya belajarnyapun sama per harinya, namun jangan dengan sekolah PAUD dan TK heran kondisi ini bisa ber- yang lainnya dari pukul 8.00 tambah ataupun berkurang. hingga pukul 10.30 WIB, Bahkan jika musim penghujan kecuali jika ada pengayaan kelas kosong itu hal yang biasa materi jadwalnya bisa lebih di PAUD ini. lama. Meskipun begitu, semangat “Sekolah ini didirikan dan dari PAUD Al Hadiid untuk bersertifikat sama seperti memberikan pendidikan pada sekolah yang lainnya. Hanya anak-akan yang ada di pantai saja ada beberapa hal yang kita purus tidaklah surut. Tuju- sesuaikan dengan kondisi jannya agar hari-ahari anak masyarakat sekitar,” jelas pantai bisa diisi dengan sesuatu Hotiah atau yang lebih akrab

gurunya dipanggi Ai ini. Hotiah, selain menjadi guru pengajar juga sekaliagus menjadi kepala PAUD ini. Diakuinya sepintas sekolah ini terlihat berbeda, namun sekolah ini resmi dan beberapa lulusannya telah memperlihatkan kualitas dan prestasinya saat di sekolah dasar. “Siswa dan siswi kita ratarata berada di ring 10 besar. Ini menadai kualitas PAUD dan TK kita bisa bersaing dengan sekolah yang sama meskipun fasilitas dan sistem sekolahnya jauh berbeda,” jelasnya lagi. Meskipun ada siswa dan siswinya yang bolong-bolong sekolah, karena mereka baru sekolah jika punya uang atau menyisihkan uang untuk sekolah, hal ini bukanlah satu kendala bagi mereka, karena setiap minggu ada pengayaan untuk anak-anak dan yang tidak bisa sekolah pada hari

sebelumnya bisa belajar. Meski diakuinya mendirikan dan menjalankan sekolah dengan konsep Duafa ini tidaklah mudah, terutama meyakinkan orang tua siswa untuk menginzinkan anaknya bersekolah daripada harus menghabisakan waktu bermain di pantai. Namun seiring berjalannya waktu dan kesadaran akan pentingnya pendidikan usia dini akhirnya sekolah ini mulai dilirik dan mempunyai murid tetap. Terbuki di tahun 2008 ada donator yang memberikan bantuan pada sekolah ini. Meskipun tidak banyak, namun uang tersebut diberikan pada alat peraga, bangku dan meja belajar serta mainan. Harapan dari sekolah ini, agar anak-anak yang tidak mampu bisa mengecap pendidikan sama seperti anakanak yang lainnya dan banyak yang peduli pada pendidikan anak usia dini. (h/win)

Dua Ekor Kelinci dan Tikus Got belum menemukan tempat yang asyik untuk bermain. “Kemana kita bermain Bu?” tanya si Putih setelah bosan berjalan. “Lihat di sana ada lobang, sepertinya itu tempat yang asyik untuk bermain,” kata Abu. Mereka pun mendekat dan agak ragu-ragu masuk ke lobang itu. “Aku takut Bu, lobangnya sempit. Nanti kita tidak bisa keluar lagi dari lobang ini bagaimana?” kata Putih cemas. “Kamu tidak usah

takut,” ujar Abu menenangkan. Tiba-tiba dari dalam lobang mereka mendengar suara rintihan kesakitan. “Apakah kamu mendengar suara itu?” tanya Abu kepada Putih. “Iya, aku mendengarnya.” Jawab Putih. “Ayo kita cari sumber suara,” usul Abu. “Tempat ini pengap dan bau, kita pulang saja Bu,” kata Putih. Namun, karena penasaran Abu membujuk Putih agar mau bersama-

sama mencari sumber suara itu. Akhirnya mereka menemukan sumber suara itu. Di depan mereka seekor Tikus tak berdaya sedang tertidur lemas. Sepertinya tikus yang malang itu sedang sakit. Abu dan Putih segera menolong tikus itu. Mereka juga memberi sisa makanan mereka kepada tikus itu. “Ini ada sedikit wortel, makanlah supaya kamu lekas sembuh.” Kata Putih. “Terima kasih, kalian baik sekali,” ujar Tikus itu.

“Ibu kamu kemana? Kenapa kamu sendirian saja di sini?” tanya Abu. Tikus itu terlihat sedih mendengar pertanyaan Abu. “Ibuku tercebur ke got ketika mencarikan makanan untukku beberapa waktu lalu,” kata Tikus itu. Si Putih dan si Abu merasa prihatin dengan keadaan teman barunya. Keesokan harinya mereka kembali datang ke tempat itu untuk menjenguk Tikus. Mereka juga membawakan makanan dan mainan. Mereka menjenguk tikus

setiap hari. Beberapa hari kemudian Tikus telah sembuh. Ia sangat berterima kasih kepada Abu dan Putih karena telah menjenguknya. “Terima kasih ya, kalian sungguh baik sekali mau berteman dengan tikus kotor sepertiku” kata Tikus. “Kamu jangan berkata seperti itu, kami tidak pernah membedakan teman. Mulai sekarang kita bersahabat,” kata Abu. Sejak itu mereka pun berteman akrab.


ELOK MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

13

Nuansa Solsel di Anjungan TMII

Photographer : Andi Rasad Kepala rombongan : Afrizon SPd Model : Pemuda-pemudi Solok Selatan Lokasi : Anjungan Sumatera Barat TMII

TANGGAL 27 Nopember 2011 adalah giliran Kabupaten Solok Selatan, menampilkan keindahan seni dan budayanya di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur sebagai Paket Pagelaran Seni Kabupaten Solok Selatan. Rombongan tim kesenian yang terdiri atas pemusik, penyanyi dan penari di bawah asuhan Kabid Budaya dan dipimpin Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan ini, berjumlah 25 orang. Mereka langsung diberangkatkan dari Padang Aro menuju Jakarta guna mengisi Pagelaran tersebut. Secara umum, tim ini tampil meriah dan penuh pesona. Mereka sukses menampilkan kreasi dan performanya menghibur seluruh pengunjung anjungan Sumatra Barat Taman Mini Indonesia Indah, serta menjadikan pelepas dahaga bagi para perantau atas rasa rindu mereka akan kampung halaman di Ranah Minang. Di hadapan mereka juga turut menyaksikan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, Ketua BK3AM DR.Zulfahmi Burhan SE,MM,DT.Rajo Bagagar, tokoh masyarakat Solok Selatan yang berdomisili di Jakarta, diantaranya H. Darmilus Adam dan Marsekal Pertama Hermansyah. Para gadis manis dan lelaki remaja dengan mantap, kompak, seirama, dan gemulai meliuk indah menampilkan tari tarian nan nan elok, dipenuhi lenggok dan derap gerakan silat sebagai khas nya tarian di Minangkabau. Demikian juga dengan nyanyian dan musik melantun indah menyanyikan lagu-lagu Minang merasuk lembut menyentuh indah serta lembut ke gendang telinga para perantau dan wisatawan mancanegara yang kebetulan hadir pada Pagelaran ini. Berikut ini sebagiannya kami sajikan beberapa dari pengisi acara dalam balutan pakaian Minangkabau. Di antaranya terdapat pakaian Solok Selatan seperti Takondai yang biasa dipakai oleh mempelai wanita di sana. Juga ada beberapa performa kala mereka menari, menyanyi maupun bermusik. ***


14 KULTUR

MINGGU, MINGGU,4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

ROMAN MERANTAU KE DELI

Lelaki Minang dalam Memori Oleh: NELSON ALWI

D

Kolumnis dan Penulis Ragam Sastra, Tinggal di Padang

ALAM roman-roman yang ditulis Hamka (1908-1981) selalu mengemuka seluk-beluk “adat” dan atau “kebiasaan yang diadatkan”, yang pada prinsipnya dipandang menghambat gerak langkah individu maupun masyarakat, menuju kemajuan. Seperti dalam Merantau ke Deli (MkD), yang secara tuntas menyorot seorang lelaki Minang yang ditakdirkan menganut paham matrilineal (garis keturunan menurut ibu) dengan segala kosekuensinya. Bahan dasar roman yang sudah klasik ini, konon, digali dan ditimba pengarang dari permasalahan masyarakat yang diakrabinya. Masuk akal, pengarang, Hamka, adalah orang Minang. Dan, berbulanbulan lamanya beliau menjadi guru agama di satu pekan kecil, Pekan Bajalinggai dekat Tebing Tinggi, Deli, Sumatera Utara; tempat berlangsungnya komunikasi-transaksi antara pedagang dengan pembeli yang sebagian besar kuli kontrak perkebunan karet yang terbelenggu Poenale Sanctie —yang terkenal di zaman penjajahan Belanda.. Leman, perantau asal Minang yang menjadi pedagang keliling di tanah Deli, bertemu dan langsung mencintai Poniem, perempuan suku Jawa berstatus kuli merangkap gundik atau istri piaraan salah seorang mandor besar perkebunan karet. Keduanya kabur untuk menikah. Kebersamaan mereka mengalami keberuntungan. Mereka berhasil membangun keluarga bahagia serta dapat mengusahakan sebuah kedai kain. Dan kemunculan Sujono, yang juga bekas kuli kontrak keturunan Jawa, membuat dagangan mereka kian maju. Namun pada suatu ketika Leman memboyong Poniem ke kampung halamannya. Hal ini berakibat buruk. Leman didesak melalui berbagai alasan

oleh kaum kerabatnya (orang sepesukuan atau sesilsilah) untuk mengawini Mariatun. Kehadiran perempuan muda itu menimbulkan banyak persoalan. Keharmonisan rumah tangga Leman-Poniem terganggu. Dan peristiwa yang amat tragis itupun tak terelakkan lagi. Poniem diusir dan dijatuhi talak tiga. Berhubung Leman melontarkan makian yang begitu menyakitkan hati orang Jawa, maka Sujono kepercayaannya pun merasa ikut dihinakan. Sujono angkat kaki mengiringi kepergian Poniem. Kemudian, Sujono dan Poniem yang sebelumnya sudah seperti orang beradikkakak, menikah dengan dalih menghindari syak wasangka terhadap mereka yang bernaung di bawah satu atap. Sementara itu, sepeninggal Sujono-Poniem, perniagaan Leman berangsur mundur. Lalu jatuh pailit. Leman insyaf, sukses dia selama ini bukan hanya karena cucur keringat sendiri, melainkan lantaran adanya bantuan dan dorongan moral Poniem yang setia lagi rajin serta tahu diuntung ditambah dengan jerih payah Sujono, anak semangnya yang lurus dan tak kenal lelah. Sehingga sewaktu secara kebetulan dia bersua Sujono (yang telah kaya), dia mengutarakan sekalian uneg-uneg berikut penyesalannya dan berharap agar satu saat nanti bisa bertemu dengan Poniem. Sujono yang baik bersedia meluluskan permohonan Leman. Dia mengatur perjumpaan Leman dan Poniem di rumah belian yang baru mereka tempati. Dalam pertemuan tersebut, ketiga orang yang dulunya pernah berkumpul itu saling berkisah dan buka kartu serta bermaaf-maafan guna memupus dendam yang mungkin masih tersemat di sanubari masing-masing. Akhirnya Leman sekeluarga

pulang kembali ke kampung halamannya. Dia sudah tidak sanggup hidup di Deli. Tenaga sudah jauh berkurang, modal juga tak seberapa lagi. Sedang untuk menerima tawaran Sujono-Poniem yang hendak memberi tambahan modal, berat sekali rasanya. Kenyataan yang dihadapi membuat batinnya terpukul. Leman merasa malu kepada dirinya sendiri. *** Peranan atau kedudukan laki-laki di negeri (Minang) yang mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi menerapkan sistem-hukum kekerabatan matrilineal ini memang rada-rada sulit dan mengambang. Sebagai seorang suami umpamanya, dia adalah pemimpin, tulang punggung atau kepala keluarga yang menyandang kewajiban lahir batin atas istri serta anak-anaknya. Namun konkretnya, dia seolah-olah tidak berada di posisi yang selayak dan sebenarnya itu. Lelaki Minang yang sudah menikah akan tinggal di rumah istrinya. Dan menurut kebiasaan, di sana dia tak ubahnya seperti seorang penyewa kamar penginapan, di mana sang istri berfungsi selaku pelayan merangkap pemilik yang, anehnya, tidak tahu-menahu urusan penginapan yang diatur dan diselenggarakan oleh kaum kerabatnya yang laki-laki, yang besar kemungkinan hanya mengharapkan laba berupa materi. Kaum kerabat si istri menamai tamu atau si suami tadi “urang sumando”, yang diibaratkan seperti “abu di atas tunggul”, alias tidak memiliki hak serta pondasi yang kuat kukuh di kediamannya. Justru karena itu, sering terjadi, kalau dia kaya atau masih mampu mencari uang maka kaum kerabat si istri akan sangat berhati-hati menjaga perasaannya. Sebab, sekiranya tidak demikian, dia tentu tidak akan betah tinggal di rumah istrinya. Dengan kata lain, tamu atau “urang sumando” niscaya diterbangkan angin atau men-

cari tempat hinggap yang baru, perempuan atau penginapan lain yang lebih memadai servisnya. Hal tersebut sudah barang tentu merugikan, terutama mereka yang mengelola dan akan terus mengelola penginapan yang didiami kemenakan atau saudara perempuan yang diceraikan suaminya. Selain itu, selaku seorang ayah laki-laki Minang juga tidak bebas merdeka menentukan masa depan anak-anaknya. Hal mana kentara sekali di kala anaknya, terlebih yang wanita, hendak dikawinkan. Walaupun kaum kerabat calon pengantin yang terdiri dari mamak, datuk maupun penghulu, sesuai ajaran Islam, tidak sah bertindak sebagai wali nikah, namun dalam hal mencari jodoh, memutuskan persoalan atau menjatuhkan pilihan terhadap seorang calon, belum sah pula seandainya hal itu hanya ditangani oleh si ayah. Dengan demikian jelaslah bahwa di samping kewajibankewajiban semu di rumah tangganya, seorang laki-laki mesti banyak berkorban dan berpartisipsi di lingkungan dari mana dia berasal. Tapi memang, putra Minang tidak mungkin lepas dari ikatan keluarga ibu atau saudarasaudaranya yang perempuan, selaras dengan sistem kekerabatan yang dipeluknya. “Suku tidak dapat dialih, malu tidak dapat dibagi”, demikian bunyi pepatah yang berlaku. Namun peran(an) atau kedudukan laki-laki di lingkungan asalnya relatif jauh dari relevansi keadilan yang diyakini sebagai hal yang sangat didambakan manusia mana pun. Atau katakanlah bahwa loyalitas, aktivitas maupun pengorbanan laki-laki tidak diimbali dan dihargai sebagaimana mestinya. Dalam masalah ini merupakan nasib lelakilah untuk “bertualang” di luar rumah tangganya dan juga di luar lingkungan yang dijunjung tinggi lagi diagungagungkannya. Tempat atau gelanggang lelaki Minang adalah di surau selagi muda

remaja. Lalu di rumah istri yang diintervensi bila sudah bekeluarga. Dan kemudian, di hari tua tiada berdaya kembali ke surau, menanti hantaran nasi atau bekal dari anak-kemenakan yang merasa prihatin, sambil menunggu ajal. Lain pula halnya dengan laki-laki Minang yang mengadu untung dan berdomisili di (pe)rantau(an). Sudah menjadi suatu kelaziman untuk pulang ke kampung halaman, sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, guna mempererat tali kasih sayang dengan sanak saudara berikut orang sekampung. Meski kebiasaan ini mengandung hikmah dan nilainilai yang pantas dipujikan namun jelas teramat sukar dilaksanakan. Apalagi kalau mereka beristri orang luar Minang. Seperti yang dihadang Leman yang kawin dengan perempuan Jawa. Akan ia bawa dan tumpangkan di mana Poniem setelah sampai di tanah kelahiran? Ke tempat orangtua atau rumah saudara-saudara perempuan yang selama ini dia perjuangkan itu? Sekali-dua tentu boleh-boleh saja. Soalnya, di Minang tidak dibiasakan membawa istri ke lingkungan kaum kerabat sendiri. Tidak pantas. Tabu. Bahkan, dianggap cela. Di sana toh ada orang lain, “urang sumando”. Di samping itu ada lagi ketentuan yang memberatkan Leman. Yakni, satu kali dalam hidupnya lelaki Minang harus kawin dengan orang kampungnya sendiri. Sebab sebelum dia beristri urang awak, menurut adat alias kebiasaan yang diadatkan, dia tidak bisa memakai gelar “Sutan ….” di belakang namanya. Toh ada adagium: “kecil bernama besar bergelar”. Artinya, dia belum lagi mendirikan adat dan lembaga. Dan ini merupakan hutang kepada nagari, hutang moral yang memalukan segenap sanak saudara. Nah, kebisaan-kebiasaan yang secara salah kaprah diadatkan di negeri leluhurnya

itu ternyata termakan oleh Leman. Dia kawin dengan orang sekampungnya. Dengan demikian bermulalah era baru dalam hidupnya. Terjadilah segala sesuatu yang sebelumnya tak pernah terpikir dan terbayangkan. Penghidupan Leman berputar bak roda pedati, dari atas menggelinding ke bawah. Penyebabnya tiada lain, dapur yang semula satu sekarang telah menjadi dua. Pikiran yang selama ini hanya buat Poniem dan perniagaan telah terpecah untuk Mariatun. Apalagi, tidak seperti dengan Poniem. Sesuai kebiasaan-zaman, Leman tidak pernah saling terbuka dengan Mariatun. Dulu, istri di Minang konon tinggal tahu ada saja, tidak bahu-membahu dengan suami dalam mencari nafkah. Sehingga Leman yang sesungguhnya telah karam masih berusaha tersenyum dan selalu berupaya mencukupi kebutuhan Mariatun berikut rongrongan kelaziman berlatar-belakang kampung halaman sendiri. *** Dalam MkD integritas adat

dan kebiasaan yang diadatkan mengedepan memperlihatkan bentuk dan corak tersendiri, menimpa seorang lelaki, sampai-sampai perekonomian maupun penghidupannya jatuh ke lembah kemiskinan dan derita. Hemat kita, pengajaran atau missi moral yang diusung Hamka dalam MkD adalah, segala sesuatu yang dihadapi seyogyanyalah disadari, dipertimbangkan dan dijalani dengan akal sehat (logika). Dengan kata lain, persoalan serta nasib yang dialami Leman merupakan realisasi kebiasaan-kebiasaan belaka, yang tidak berdasar dan, tak bakalan terjadi sekiranya Leman mau menghindarinya. Ya, melalui MkD pengarang mencoba mengkritisi dan mengembalikan porsi posisi “adat” dan atau “kebiasaan yang diadatkan” ke tempatnya. Karena kekeliruan dalam menerjemahkan perihal tersebut cenderung mengingkari normanorma atau ketentuanketentuan yang hakiki, dan menimbulkan berbagai efek (psikologis) yang fatal.

bersujud, duduk-membumi, duduk-melebur dengan Yang Maha Esa, pemilik Cinta Yang Agung. Rusli merindu semua itu, ia ingin merelung, melepas diri dari belenggu menuju alam kesejatian. belajar duduk / seperti alif bata / menghadap mihrab // ambil pisau / putus tali tali / pisahkan / rohani / manusiawi //. [ “belajar duduk seperti alif bata”, 1982] Sajaknya yang lain “dari musdalifah bergetar perjalanan malam” ditulisnya dalam perjalanan spiritual menuju mina-musdalifah-arafah. Ia menulis di saat terik matahari membakar kulit membungkus api perjalanan. Tak ada yang tersisa selain kata: lelah dan lelap. dari musdalifah bergetar perjalanan malam / mengikuti jejakmu menuju mina yang terbakar / bintang gemintang langitmu biru aku seperti tidak tahu / pada lelah. batinku terbakar diembus nafasmu berabad / abad / datang menjelang leluhur kami di timur namanya sumatera / terlintas syari’ati mendaki bukit bukit batu yang tidak / pernah / takluk. adabiah al adabiyah telekung ganih zaman / sangsai /.. [“dari musdalifah bergetar perjalanan malam”, 1997] Rusli dengan kenangan dan tembang-tembangnya menyisir pantai, menyibak rumah-rumah kehidupan. Ia luluh dalam gelap. memancar dalam terang. menggetar dalam dentuman, menghanyut dalam renungan. Dalam gelap, dalam terang, dalam dentuman, ia memuisi dan merona, berjibaku dengan monolog-monolognya itu. Kita lihat pada bait aku ingin benar melupakanmu. di gelap cahaya / dan angin menusuk lambungku ngilu. sebuah drama / tragik aku ingin lusuh bersamanya. tempohari aku / betul rapat denganmu seperti daging dengan kuku / lalu kita berbenah dan berumah di pantai sana / .. [ “aku ingin benar melupakanmu”, 1999] Sajak yang ditulis di usia senja tak menunjukkan penurunan kualitas atau kadar kebernasan. Rusli sama sekali

tak menunjukkan “kepapaan” dalam menulis dan berkarya. Bahkan di sela kesenjaannya ia masih bisa mengukir lirik romantik seperti dalam “aku bayangkan kamu” (1998). aku bayangkan kamu di tingkat dua / kamar perpustakaanku / beranda senjahari / angin lindap terlintas / rambut nafasmu sesak sampai batas / cakrawala jauh / cerca terpaan paling terkena dalam hidup kita / ketika sebuah kejujuran terungkap jendela terbuka / kita diam. menarik diri masingmasing / .. atau bait “aku mengenangmu kembali di suatu pagi” (2007), aku mengenangmu kembali di suatu pagi / kemarau barangkali kan panjang karena kulihat / awan memanjang / pematang kita yang lurus jemarimu yang kurus / adakah igau dalam kokokayam penghabisan / erang nafasmu sepanjang subuh gemintang / .. “ketika penyair menyatukan dirinya dengan alam sambil berdialog, kemudian terjadi keakraban. Batinnya luluh jadi alam itu sendiri. Ia jadi alam itu sendiri”. Rusli benar-benar membatin dalam filosofinya itu. Tak banyak yang setia berkarya hingga terus dan lama. Ia salah satu yang tetap ada. Adanya “Papa” Rusli Marzuki Saria di perpuisian nusantara telah menorehkan warna bahwa dunia puisi dan persajakan tak harus lengang dari prinsipprinsip kebudayaan. Ia (justru) hadir untuk meramaikan khazanah budaya lengkap dengan unsur-unsur pengayaan yang ada di dalamnya. Sebagai penyair Minang, Rusli telah berhasil mengangkat tatanan tradisi dan “keminangan” yang kuat. Lewat tema yang bergumul pada “Mangkutak” dan “Parewa”, Rusli bercerita, berkaba, menata tembang pengalaman dari halaman ke halaman. Ia menyimak musim, menantang matahari, bergumul di hutan, bernyanyi di pematang: menyatu dengan alam. *** Padang, November 2011

KUMPULAN PUISI MANGKUTAK DI NEGERI PROSA LIRIS

Kusukuan dan Lirisisme “Papa”

Oleh: ANDHIKA DINATA

“ketika penyair menyatukan dirinya dengan alam sambil berdialog, kemudian terjadi keakraban. Batinnya luluh jadi alam itu sendiri. Ia jadi alam itu sendiri”. — Rusli Marzuki Saria

M

ANGKUTAK adalah sebuah tokoh kaba Minangkabau yang populer dalam cerita rakyat “Sabai Nan Aluih”. Mangkutak adik bungsu Sabai, seorang bujang pemalas, kerjanya setiap hari bermain layang-layang. Kehadiran Mangkutak telah dikaba-beritakan, dipentaskan dalam banyak tradisi dan pertunjukan. AA Navis, Wisran Hadi, Hamid Djabbar bisa disebut tokoh budaya yang paling gemar melakonkan “Mangkutak” dalam epika

karyanya. Nah, penyair Rusli Marzuki Saria juga turut meramaikan ikon Mangkutak, tokoh kaba Minangkabau yang cukup tersohor itu. Lewat karya puisinya Rusli memberi cerminan bahwa Mangkutak layak diekstradisi ke dalam tokoh prosais. Lewat itu pula ia meretas buah karya “Mangkutak di Negeri Prosa Liris”. Dalam bait puisi Rusli berniat melanjut dan memuat kaba Mangkutak dalam larik puisi. Intensitas Mangkutak yang ditokohkan tak sedikitpun berkurang. Sosok Mangkutak tetap digambar sebagai tokoh yang gemar bermain layanglayang, pagi sore menghabiskan waktu di teras halaman, mabuk kuda melajang bukit di terik nan siang. Nah, kekuatan ide –dengan tidak mengurangi keasliannya– diraba, disorot,

diasah Rusli dalam puisinya itu. Kehadiran Mangkutak yang semula menjadi ikon tokoh yang “pincang karakter” ditaja dalam sudut pandang berbeda. Hadirnya Mangkutak digambarkan sebagai tokoh periang, jenaka, dan inspiratif. aku simangkutak pulang petang. setelah bermain layang / layang / seharian. awan kelabu terbang rendah di kaki perbukitan / nun / di sana. lama kucari jejak di pematang gelanggang / alangkah / ramai / semusim tuak tua semusim aduayam silangkaneh / alangkah / ganasnya / sabai, sabai..., sabai... [“mangkutak”, 1997] Hadirnya Mangkutak yang hantu layang-layang menyimbolkan sesosok muda yang tangkas, penuh kegairahan, acuh dari kegundahan, dan belenggu persoalan. Entah dalam tatanan realita sosok itu ada atau tidak, namun kehadiran Mangkutak di Negeri Prosa Liris sepertinya menarik untuk dibahas. * Kesukuan dan lirisisme sajak-sajak Rusli lebih banyak berbincang pada suara alam: ringkik kuda, padang ilalang, rona hutan dan kebun sawit. Kedekatannya dengan alam dipetik dari falsafah Minangkabau “Alam Takambang Jadi Guru”. Alam yang lebar tercipta untuk dimaknai hadirnya, diresapi karsanya, direlung batinnya. Corak lirik yang ditulisnya tidak tanggal dari tradisi dan unsur-unsur “keminangan”. Membaca sajaksajaknya seperti menyibak alam Minangkabau. Keindahan sawah nan lapang, lurah nan dalam, alam nan lebar, bukit nan tinggi. gelagah padang ilalang / jauh mata memandang sawah lapang / gumam tengahhari matahari terik / rambutmu tergerai pantun menyimpan larik / [“gelagah padang ilalang”, 1998]. Membaca sajak-sajaknya juga seperti menggerus sejarah masa lampau. Kenangan yang lalu, tembang yang syahdu. mengembara di setiap lembah / tanah airku / tanah airmata bunda / kutimba airmu di telaga jernih

gunung / musim datang berganti / kau juga setia berdiri dekat kandang / aku rindu jenderal soedirman yang ditandu / membaca lagi laporan dari banaran / surat-surat dari naira / renungan indonesia sjahrazad / di bawah bendera revolusi / madilog yang lahir dari minangkabau masa lampau /.. [“rindu one jo abak”, 2002] Ciri khas dari Rusli yaitu penggambaran sajak yang dekat dengan diri-nya. Rusli bercerita, berkaba, menata tembang pengalaman dari halaman ke halaman. Ia menyimak musim, menantang matahari, bergumul di hutan, bernyanyi di pematang: menyatu dengan alam. Dari alam itu ia memungut kata. Dari kata terpijarlah estetika. Kata dan estetika sengaja dicari dan dikembangkan lewat nalar kreatif. Intuisi penyair. Nyaris tak ada batas antara penyair – alam – dan intuisinya itu. Rusli membuka jarak lebar-lebar dengan alam dan apa yang ada di dalamnya. Hadir di kebun sawit ia menulis “aku rindu bansi menjerit di kebun sawit”, bergumul di hutan ia menulis “kau kijang aku rusa”, menyoal sengketa ulayat ia menulis “seorang petani membawa luka”, di meja hidang sekalipun ia menulis “meja makan malam kedai nasi padang” .Sajak-sajaknya berumah dan melimbubu dari teks situasi, imaji, dan pengalaman-pengalaman itu. “di negeri prosa liris” (1999) ia bergumam enam puluh tiga tahun usia, dan kata, baginya, terbungkuk membawa beban pengertian. Arus modernisasi telah merambah ladang, sawah, dan hutan si mangkutak. Pelan dan perlahan kemajuan pola pikir dan arus modernisasi menjelma pagoda raksasa yang tak lagi dapat dibendung. Angka statistika penduduk bergerak linear berderet-berjejer-berputar sepanjang waktu. Populasi orang memadat dan mendesak dalam ruang. Dan si “mangkutak” yang telah terjamah era moderat tetap hadir sebagai sosok yang rindu bunyi saluang

dan rabab. Ia tak tergusur roda zaman, angin globalisasi, kemajuan ekonomi, dan modernisasi yang canggih dan hebat. di negeri prosaliris aku bergumam enampuluhtiga / tahun dan kata / kata terbungkuk membawa beban pengertian / nenekmoyangku / teruka ladang dan sawah industri entah di mana. lalu / engkau / menghafal buku buku ekonomi negara maju dalam / semalam acara / global masuk kamar lewat televisi. kamar kamar / sumpek bagai / sarang kepuyuk seperti ratusan juta penduduk negeri / ini. barangkali tuan malthus saja tersenyum / di negeri prosaliris aku bercinta dengan seksama lalu / jadi / sentimentil pada saluang dan rabab / .. [“di negeri prosaliris”, 1999] Dalam “aku tulis namamu” (1997) kita temukan rekaman imaji Rusli dari pengalaman hidup yang keras dan cadas. Sebagai mantan perwira polisi (Brimob) ia akrab dengan desis suara bazooka memecah panser di medan pertempuran. Rusli muda juga pernah merasakan getirnya perjuangan, suasana militer yang mencekam, namun sarat makna persaudaraan. Rekam peristiwa historik itu diurainya dalam snapshot ini. aku tulis namamu dalam simbolik zamanku yang berat / di penghujung abad ke-20 sebentar lagi tamat / denyut jantung erangan nafas dan mata pemberontak / terbeliak di tapal batas kehidupan sehari-hari yang berat / aku kenal kamu di benteng terakhir perang saudara / ketika peluru bazooka memecah panser di lembah itu /.. [“aku tulis namamu”, 1997] ** “belajar duduk seperti alif bata” kita menyibak aspek ruhani sufistik. Sajak seperti ini mengingatkan kita pada karya besar sufi Jalaluddin Rumi dan Farid al-Din Attar. Rusli bertasawuf diri lewat karya puisi. Tasawuf diartikannya sebagai inti hakikat. Ia ingin duduk seperti alif: dudukberdiri. duduk-berucap, duduk-


MAMANGAN 15

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

PERAN SULUAH BENDANG

Mengajak, Mendidik, dan Mengamalkan Islam Oleh: H MAS’OED ABIDIN PROGRAM pendidikan anak mendapat pengajaran bagi anak nagari sejak usia dini dapat muda. Banyak tokoh-tokoh dilakukan dengan nuansa surau. besar di Minangkabau lahir dari PUSAKO Surau adalah suatu institusi surau. Pengelolaan pendidikan yang khas dalam masyarakat bernuansa surau, pada masa Minangkabau. Fungsinya sekarang bisa dihidupkan bukan sekedar tempat sholat. kembali. Esensi dan Juga sebagai tempat semangatnya lewat pendidikan dan tempat menggerakkan kebersamaan

PUSAKO

Butir-butir Implementasi ABS-SBK dan Penjelasannya Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat A. Bidang sosial a. Sistem kekerabatan (individu, keluarga batih, keluarga kaum) b. Sistem kemasyarakatan (suku, nagari, kelarasan) c. Lembaga/institusi/ organisasi. d. Norma-norma dan sistem e. Sistem hubungan – interaksi sosial f. Hak dan kewajiban. Butir; 1. Menjalankan kehidupan kemasyarakatan sesuai dengan norma dan ajaran adat Minangkabau yang sejalan dengan nilai dan ajaran Islam. Penjelasan z Saling memberikan kepercayaan (pitaruah tak baunyikan) z Menegakkan kejujuran (sakali lancuang ka ujian saumua iduik urang tak picayo) z Suka berbuat baik dan berterima kasih (babuek bayiak padoi-padoi, babuek buruak sakali jangan) z Suka tolong menolong dan memberi maaf (ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun) z Mencegah segala pengaruh negatif dari gaya dan pola hidup yang bertentangan dengan aqidah (jalan dialiah urang lalu, cupak diasak urang panggaleh)

anak nagari. Para pendidik mesti tampil mengambil peran, karena ada gejala, adat tidak memberi pengaruh yang banyak terhadap generasi muda di Minangkabau, dan adanya tendensi bahwa generasi tua, terlihat kurang pula memberikan suri teladan. Akibatnya, generasi muda jadi bersikap apatis terhadap adat itu sendiri. Peran para pendidik mesti membentuk watak Generasi Sumatera Barat, sesuai petatah yang berbunyi: “Indak nan merah pado kundi, indak nan bulek pado sago, Indak nan indah pado budi, indak nan elok pado baso. Anak ikan dimakan ikan, gadang di tabek anak tanggiri, ameh bukan pangkaik pun bukan, budi sabuah nan diharagoi. Dulang ameh baok balaie, batang bodi baok pananti, utang ameh buliah bababie, utang budi dibaok mati.”. Ada enam unsur yang di-

Tuangan Limbago

2. Menghormati dan bekerjasama dengan pemeluk agama lain sebatas kehidupan sosial untuk membina kehidupan kemasyarakatan yang lebih aman, adil dan sejahtera. Penjelasan z Bekerjasama dalam bidang sosial dengan siapa saja selain dalam bidang aqidah (ka bukik samo mandaki ka lurah samo manurun). z Bekerjasama dalam bidang sosial tanpa merendahkan marwah, harga diri atau mengaburkan identitas ke Minangkabauan z Bekerjasama dengan siapa saja dalam upaya membina dan mengembangkan keamanan dan keadilan serta meningkatkan kesejahteraan dan martabat kemanusiaan (tagak bakampuang manjago kampuang, tagak banagari manjago nagari). 3. Tidak memaksakan suatu ajaran agama atau kepercayaan kepada agama dan kepercayaan lain. Penjelasan z Tidak boleh menjelekkan, memperolok-olokan atau memutarbalikkan ajaran dan keTuhanan suatu agama yang dapat menyinggung perasaan dan keyakinan seseorang atau kelompok masyarakat (tanah sabingkah lah bapunyo, rumpuik sahalai lah bauntuak, malu nan alun kababagi). z Tidak ikut merayakan hari-hari besar agama yang tidak sesuai dengan aqidah masing-masing pemeluk. z Menolak segala bentuk usaha dan kegiatan (aktivitas) sosial yang bertujuan untuk memasukkan atau mengembangkan agama, ideologi atau kepercayaan lain.

Smart CV. BUDDY SUMUR BOR Sekarang paket air bersih ada pilihan Rp.13 Jt

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!! Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

perlukan untuk membentuk masyarakat yang mandiri dan berprestasi, melalui harakah dakwah, dalam pendidikan bernuansa surau ; 1. Iman, 2. Ilmu, 3. Kerukunan, Ukhuwah dan Interaksi, 4. Akhlaq, Moralitas sebagai Kekuatan Ruhiyah, 5. Badunsanak, sikap Gotong royong (Ta’awun), 6. Menjaga Lingkungan sebagai Social Capital, menerapkan Eko Teknologi. Kegiatan Pendidikan Anak Nagari sejak Usia Dini mesti dijadikan upaya pembinaan karakter anak, dengan berbasis nilai-nilai agama, yang akan menjadi pagar adat dan syarak, dalam menghadapi krisis identitas, sebagai akibat dari perubahan dalam nilai – nilai adat. Peran Guru atau Murabbi dalam mendidik anak sejak usia dini adalah ibarat Suluah Bendang di tengah umat, yang dilaksanakan dengan keikhlasan sebagai satu pengabdian mulia dan tugas berat. Keikhlasan membentuk umat jadi pintar, beriman, berakhlaq, berilmu, beramal baik, membina diri, kemashlahatan umat, dan keluarga, menjadi panutan dan ikutan, ibadahnya teratur, shaleh peribadi dan sosial, beraqidah tauhid yang shahih dan istiqamah. Pendidikan anak sejak usia dini ini, tidak terlepas dari upaya menyiapkan satu generasi yang beradab, berakhlaq, berakidah dan berprestasi, melalui; membudayakan wahyu Alquran

dalam memakaikan adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah, melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan; implementasinya, dalam perilaku anak berakidah, dan berakhlaq, dalam kerangka lebih luas, menghidupkan dakwah membangun negeri. Perintah untuk melaksanakan tugas-tugas da’wah itu, secara kontinyu atau terus menerus, dan sambung bersambung. Pelaksana Dakwah Setiap mukmin adalah umat da’wah pelanjut Risalah Rasulullah yakni Risalah Islam. Umat dan para murabbi (pendidik) mesti berupaya sekuat tenaga untuk meneladani peribadi Muhammad SAW, dalam membentuk effectif leader dengan mengamalkan inti dan isi Agama Islam, yakni akhlaq Islami, Aqidah tauhid yang shahih, kesalehan, dan keyakinan kepada hari akhirat, “Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab, 33 : 21). Mendidik Kepribadian Uswah atau contoh tauladan terpuji, melukiskan kesan positif dalam mayarakat. Alat canggih teknologi modern tidak dapat mengambilalih peran orang tua dalam uswah. Faktor manusia tetap diperlukan dalam proses pematangan sikap peribadi seseorang anak,

sejak usia dini, dengan menanamkan laku perangai (syahsiah), yang mencerminkan watak, sifat fisik, kognitif, emosi, sosial dan rohani seorang. Sahsiah mempunyai tiga ciri utama. Pertama ialah keunikan dengan maksud tersendiri. Kedua kebolehan atau kemampuannya untuk berubah dan diubah; sebagai hasil pembelajaran atau pengalaman. Ketiga ialah organisasi. Dengan perkataan lain ia bukan sekadar himpunan tingkahlaku sebaliknya ia melibatkan corak tindakan dan operasi yang bersifat konsisten. Tidak diragukan lagi bahwa

guru murabbi, muallim, yang punya keperibadian baik serta uswah hidup yang terpuji akan mampu melukiskan kesan positif dalam diri anak didik mereka. Alat teknologi modern walau bagaimanapun canggihnya tidak akan dapat mengambil alih peranan guru. Faktor manusia tetap diperlukan dalam proses pembentukan dan pematangan sikap peribadi para anak didik dan menanamkan laku perangai — syahsiah — murid. Tegasnya sahsiah mencerminkan watak, sifat fisik, kognitif, emosi, sosial dan rohani seseorang.

Kanai Tunjuak Baruak Oleh: SYUHENDRI DT SIRI MARAJO

BERAGAM idiom dan ungkapan yang ada di Minangkabau telah menjadi khasanah dan kekayaan wangsa ini. Idiom dan ungkapan tersebut terlahir dari kearifan terhadap alam, begitu inspiratif dalam menjaga segala pola tindak anak kemenakan saat menuju lingkungan per-

= PROPERTI

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

gaulan yang lebih luas. Pilihanan diksi dan kalimat saat menunjuk dan mengajari anak kemenakan dilakukan dengan selektif, setiap nasehat maupun teguran akan disampaikan dengan tersirat. Dalam menjalankan komunikasi interpersonal masyarakat Minangkabau cenderung mengunakan bahasa yang terpilih, memikirkan sekaligus menimbang, agar apa yang disampaikan tidak menyinggung perasaan berterima dan dimengerti dengan baik si pendengar. Demikianlah bangun kearifan menjadi warisan luhur yang telah dimiliki oleh wangsa ini sejak dunia terkembang . Saat ini tuturan dengan kata yang halus dan lembut tersebut terasa kian memudar, habis ditelan peradaban baru. Halusnya tutur bahasa saat mengkritisi suatu masalah atau sebuah perangai dan

tindak tanduk seseorang yang disampaikan secara arif, merupakan sebuah pembelajaran timbal balik memngenai kearifan bagi yang menasehati maupun si penerima. Akan terasa lebih menyakitkan jika dalam menanggapi masalah sudah tak lagi diperlukan perkataan, sebuah tindakan kecil berupa tunjuak baruak dijadikan isyarat pengganti. Bantuak Kanai Tunjuak Baruak begitu masyarakat menyebutnya. Idiom ini menjelaskan tentang sikap masyarakat Minangkabau dalam menyikapi dan merespon sikap negatif dan kurang terpuji terhadap seseorang, yang telah kebal terhadap nasehat dan teguran. Akhirnya sebuah isyarat dengan menggunakanlah bahasa tubuh dipilih sebagi cara yang efektif tersembunyi dan rahasia. Cara yang lazim dipakai adalah dengan memoyongkan mulut, laiknya

cibiran seekor beruk. Sebagaimana ulah seekor beruk dalam berbagai aktivitas dan keinginanan, beruk cenderung memonyongkan mulutnya. Beruk tak hendak menggunakan jarinya untuk menjelaskan maksud dan tujuannya. Memonyongkan mulut pada seseorang sebagai pengganti jari telunjuk merupakan sebuah bentuk respon negatif terhadap orang lain, bila orang tersebut sudah dianggap tak lagi bisa diajak berkomunikasi secara normal, egois, arogan. Disamping itu yang bersangkutan juga tidak suka dinasehati dan ditegur, suka betindak diluar norma-norma yang ada dalam masyarakat. Teguran dan nasehat yang disampaikan padanya sudah tak lagi mempan. Dalam hal ini, jika masyarakat sudah kehilangan kata-kata maka tunjuak baruak akan muncul sebagai pengganti.

= KOMPUTER

= ELEKTRONIK

= OTOMOTIF

Kanai Tunjuak baruak merupakan bentuk sarkasme masyarakat dalam memberikan sindiran terhadap satu hal pada seseorang, dampaknya akan lebih tajam dari pada berkatakata. Tunjuak baruak dapat ditujukan pada siapa saja tak peduli apakah dia seorang pemimpin, pemangku, adat, alim ulama dan sebagainya. Jika tindak tanduk sudah tidak berkenan dihati masyarakat maka tunjuak baruak akan berperan sebagai isyarat pengganti. Tunjuak baruak merupakan tindakan sepintas dan spontan, sebuah akumulasi dari ragam persoalan yang tak terselesaikan. Tindakan sambil lalu ini terkadang tidak disadari oleh pihak yang kena sasaran. Jika tunjuak baruak sudah berperan maka sebuah persepsi buruk sedang terbangun dan ditujukan pada seseorang. Waspadalah.

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS

DISEWAKAN

AZZAM TEKNIK - AC - KOMPOR GAS - KULKAS - DISPENSER - MESIN CUCI - DLL

ADEK : 08126752801

1 kamar paviliun, Jl. Padang Pasir I/2 - 20 m dari Jl. A. Yani. Hubungi : Hp. 081363336310

= RUMAH DIJUAL : Rumah tingkat (Pav) LT.380M2, LB.195M2, 6 KT, 5 KM, Strategis. Jl. H. agus Salim No. 83 Simpuruik Batusangkar. Harga 475 juta (Nego). (TP). Hub : 081267897115

DIJUAL : SHM, Luas 7.000m2, Lokasi Gurun Laweh Kalumbuk Kec. Nanggalo. ada Rumah & Durian Unggul Nasional. Hub : HP. 08126708098

NUSANTARA AC Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual : - Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru

Service & Reparasi

Jl. Damar III No. 8 Padang HP. 081363124438/08126719800 = KEHILANGAN

=

Iklan Baris

Hub : HERIANTO, 085278614040

PAKET TOYOTA DP. 18.793.000 DP. 20.816.000 DP. 22.308.000 DP. 29.462.000 DP. 23.187.000 DP. 17.800.000

Padang

ANGS 3.733.000 ANGS 4.146.000 ANGS 4.458.000 ANGS 5.907.000 ANGS 4.642.000 ANGS 4.600.000

BONUS KARPET DASAR & SARUNG JOK

Hubungi 791

Bisa Memasang Iklan di Counter Kami di

Otomotif

Smart AVANZA E AVANZA G AVANZA S INOVA YARIS HILUX PU

Jaminan BPKB Motor, Mobil & Truck, Proses 1 hari cair, aturan ringa, bunga rendah

Sekarang Anda Sudah

STNK Avanza BA.2288PI. An. Ahmad Rozali. Hilang sekitar Kota Solok. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

Rp. 20.000,- / terbit ANDA BUTUH DANA CEPAT

www.harianhaluan.com

ALJUFRI

081374991979 / 0751 7855179

GRAND MALL IKLAN BARIS, REGULER, PAKET, DLL

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com


16 SENI

MINGGU, MINGGU,4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

CERPEN

PUISI-PUISI ANGGI FADILAH

Negeri Mimpi Kubaca takdir satu-satu Terawang langit merekah Terbius cairan darah dan menetes Sepanjang akar pengap Di batas negeri mimpi Langit dan tanah jadi satu Menyikat pekat bayang hitam dalam poros Bersaksikan Embun dan lintah-lintah Ku tatap senja kemarau panjang Di musim itu Gerimis mematah jejak di gurunmu Coba selimuti dengan dengkur Dan menadahlah penuh sungguh Simpangan laut jadi beritamu Tatapku Rasamu Tancap! Menjelmakan sangkar hitam, hingga Terang tak mampu menampakkan putihnya Riuh gemuruh bersorak sayu Bersimpuhlah kiranya INS Kayutanam, 2011

Tenggelam atau Mati

Bidadari yang Tak Bersuara Oleh: METHIA FARINA

H

UJAN semakin deras. Memekakkan telingaku. Aku mencoba menghitung hujan. Kuulurkan tanganku dari pintu jendela. Air, basah mengelilingi jemari tanganku. Aku memandang bukit barisan dari ke jauhan. Hujan menghalangi pandanganku. Kenapa harus ada hujan. Basah, basah hatiku. Hujan membuatku pilu. Kursi roda ini selalu menemaniku dikala hujan. Percikan air yang melantun di jendelaku terkenang masa yang memilukan. Bariqah, namamu melekat di ingatanku. Sepuluh tahun sudah kursi ini menemaniku. Masih adakah engkau melihatku. Duduk memikirkanmu yang telah lama diam di alam sana. Menangis sendiri. Adakah engkau melihatku Bariqah? Hatiku menyentakkan pilu. Engkau pergi dengan laki-laki lain. *** “Bang, kita tinggal di sini saja ya? Agar Abang tidak susah mendaki Gunuang Malintang.” “Kita tinggal dengan ibu saja, Dek! Lagian ibu juga sendiri. Pasti ibu senang kita bersamanya. Jangan fikirkan Abang.” “Di sini enak Bang, udaranya sejuk. Dan Dek senang kita bertetanggaan dengan Bang Adi.” “Kalau itu kehendak, Dek. Abang menurut saja.” “Terima kasih, Abang begitu baik.” Istriku seorang yang cantik. Dia periang. Wajahnya seperti bulan yang bercahaya. Sesuai dengan namanya Bariqah, pancaran cahaya. Dagunya yang berbelah semakin menambah sinar wajahnya. Rambutnya lurus, hitam. Alisnya yang melengkung seperti ujung sabit. Saat aku menjadi suaminya. Aku menyuruhnya memakai kerudung atau selendang penutup kepala. Ia patuh pada perkataanku. Aku heran terhadap Bariqah. Ia rela menjadi istriku. Mungkin karena wajahku yang tampan. Postur tubuhku yang ideal, tidak terlalu tinggi. Tubuhku yang berotot. Memang di desaku Padang

Bubus, akulah orang yang diandalkan. Aku diminta untuk melatih anak pramuka tingkat Sekolah Dasar. Dan juga mengikuti setiap perlombaan bola voli antar desa. Bahkan perlombaan sepak bola antar kecamatan. Tidak pernah desa kami mendapat kekalahan. Menang selalu berada di pihak kami. Saat itulah aku mengenal Bariqah. Dia selalu menjadi supporter setiaku. Aku mengakui, di kala itu. Umurku dan umurnya berjarak lima tahun. Aku, lima tahun lebih tua darinya. Saat itu umurnya Sembilan belas tahun. Seperti dengan perempuan sebaya dengannya. Yang masih suka bermain-main. Aku tidak begitu mencemaskannya jika ia berada dekat dengan orang lain. Adi tetanggaku sekaligus temanku seperjuangan dalam mencari uang. Aku belajar banyak dengannya. Mulai dari cara mengambil batu, cara memecahkan batu, memasukkannya ke dalam gerondong, memutar mesin dan memasaknya dengan air keras, sehingga jadilah berbentuk kuningan yang menyilaukan yaitu emas. Semuanya aku belajar darinya. Suatu kali Adi berkata padaku, tentang istriku. “Juhaidi, istrimu sangat baik. Aku senang melihatnya. Kamu sungguh beruntung.” Apa aku tidak salah dengar. Adi membicarakan istriku di hadapanku. “Terima kasih.” Aku segera pergi dari hadapannya. Sungguh ia tidak mempunyai malu. Membicarakan istriku di hadapanku sendiri. Walaupun yang dibicarakan tentang kebaikan istriku. Aku tidak suka itu. *** Semenjak peristiwa itu aku tidak mau dekat dan pergi ke gunuang Malintang dengan Adi. Hatiku mulai terusik. Fikiranku menjadi tidak tenang. Kulihat ibu berjalan

menuju rumahku. Langkah kakinya begitu cepat, tidak mengenal batu dan kerikil di hadapannya. Langkah kaki ibu membuat semua mata yang berada di tempat tinggalku menatap tubuh rentanya. “Juhaidi! Di mana istrimu?” “Bariqah, ke pasar, Bu!” “Kamu yakin?” “Tadi, ia bilang begitu, Bu. Ada apa, Bu? Apakah telah terjadi sesuatu padanya?” “Ibu lihat Bariqah, berboncengan dengan Adi. Tepat di depan mata ibu. Tangannya memegang pinggang Adi.” Mulutku ternganga. Lidahku kaku. Mataku memerah. Nafasku sesak. Inikah kehendaknya memaksaku untuk tinggal berdekatan dengan Adi. Inikah caranya untuk merusak hubunganku dengan Adi. Aku tersandarkan di sudut dinding yang berlobang. Aku tak bisa berkata lagi. Habis sudah semuanya. “Sabar, Nak! Engkau harus menyelami istrimu lebih dalam. Mungkin karena ia masih belum terbiasa dengan posisinya sebagai istri.” “Akan aku ceraikan dia, Bu! Dia menusukku secara halus dan perlahan menikamku dari belakang.” “Kendalikan emosimu, Nak! Jangan termakan amarah. Amarah bisa saja membakar rumahmu dan tiada bersisa kecuali abunya.” Aku kalap. Marah. Kuambil foto pernikahan itu. Aku sobek menjadi berbagai bagian. Pilu. Sakit. Suara azan sampai di telingaku. Aku tersadarkan dari amarah. Aku dirikan shalat Ashar. Sejuk hatiku, begitu halus dan terasa ayat-ayat-Nya kubaca. Aku menundukkan kepalaku sejenak. Berfikir untuk positif dan baik. Pintu dapur berbunyi. Kucari sumber suara itu. Terlihat sandal Bariqah di luar pintu. Ia sudah pulang bisikku. Telepon genggamku berdering. Bariqah! Kenapa ia mengirim pesan padaku. Padahal aku dan ia berada dalam satu rumah, saat ini. “Bang, air apa yang ada di dalam botol itu?” Air?

Masya Allah! Itu air keras, yang aku gunakan untuk memasak emas. Segera kularikan tubuhku ke dapur. Terlihat Bariqah tidak berdaya lagi. Tubuhnya terkulai lemas. Bibirnya hitam, lidahnya hitam. Terbakar oleh air keras. Belum beberapa menit. Bariqah telah pergi untuk selamanya. Meninggalkanku untuk selamanya. Nasi telah menjadi bubur. Niat hatiku ingin memaafkannya, tak tersampaikan. Mungkin karena foto pernikahannya telah pecah dan berhampuran seperti kepingan uang recehan. Kenapa engkau tega berbuat seperti ini padaku, Bariqah. Tidakkah engkau kasihan melihatku mengharapkan bayangbayangmu menemaniku. Aku begitu mencintaimu. Meskipun engkau telah membuat kesalahan. Aku tetap mencintaimu dan memaafkanmu. Tapi sebegitu gelapnyakah pikiranmu. Sehingga engkau kehilangan arah. Bariqah! Aku akan kembali mengumpulkan kepingan-kepingan foto pernikahan kita. Akan kubuat seperti sedia kala. Akan kususun menjadi sempurna. Walaupun tak seutuh awal kita bertemu. Biarlah kepingan ini menjadi saksi bahwa aku benar-benar mencintaimu. Bariqah. Lihatlah Bariqah, kepingan kertas ini telah berhasil kususun. Engkau begitu cantik dengan kerudungmu. *** Semua orang desa membicarakan kematian istriku. Telingaku sudah pekak mendengar suara sumbing masyarakat. Setiap aku berjalan. Telinga ini harus kututup rapat-rapat. Begitulah di desaku. Kejadian tragis selalu menjadi sorotan utama. Pernah terdengar berita. Adi menfitnah diriku bahwa akulah yang membunuh istriku sendiri. Hatiku sudah pilu ditambah lagi kepiluan yang lain. Ya, sahabatku sendiri yang telah mengkhianati dan menfitnah diriku. Saat itu ibuku jatuh sakit. Aku tinggal disebuah ruangan yang tak berjendela. Rumah tahanan

temapatku menetap saat ini. Argumenku tidak cukup meyakinkan hakim, bahwa aku tidak bersalah. Mendengar keterangan aku divonis hukuman 20 tahun penjara. Ibu menghembuskan nafas terakhirnya. Mak Minah, tetangga ibuku yang mengabariku. Ibuku terkejut dan langsung pingsan. Tubuhku lumpuh. Hatiku luka, dalam. Istri, pelipur laraku. Ibu, pelita hatiku. Telah pergi meninggalkanku untuk selamanya. Dua orang yang menulis cerita dalam hatiku. Pergi. Siapa lagi yang akan menulis di hatiku. Semakin berat beban yang aku pikul. Di manakah Tuhan? Kenapa Dia tidak membantuku? Aku menjerit dalam kesakitan. Aku merasakan sesuatu yang aneh dalam tubuhku. Tanganku sangat sulit untuk digerakan. Kaki juga. Apa yang terjadi padaku? *** Aku dirawat di rumah sakit. Aku dibebaskan, karena penyakit stroke yang aku derita. Dua minggu di rumah sakit. Terdengar berita bahwa Adi masuk penjara. Aku tidak tahu apa penyebabnya. Ah, aku tidak mau menyebut namanya lagi. Akan kuhapus namanya, walaupun ia adalah sahabatku. *** Memikirkanmu membuat tubuhku lumpuh total. Stroke. Ya, aku terserang stroke. Sepuluh tahun aku di atas kursi roda ini. Memandang kepingan yang tak bersuara. Memikirkamu, apakah engkau baik-baik saja di alam sana? Hanya seuntai doa untukmu. Agar engkau tenang. Hanya itu yang bisa kulakukan untukmu.n Padang, 2011

TENTANG Methia Farina, dilahirkan di Bonjol 15 Januari 1990 Kabupaten Pasaman Timur, Sumatera Barat. Berlari dari masa kanak-kanak, Min Bonjol Pasaman Timur, MTsN Pasaman, MAN Lubuk Sikaping Pasaman Timur. Ia lanjutkan keperguruan tinggi, sekarang sedang menjalani pendidikan S1.

Rinai di lubuk itu sayang Mengingatkan Pada Senandung larik merdu Mengiang segumpal jiwa Dulunya sayang Perawan pagi setia menemani Menghantar Senyum di langit buta Murai bernyanyi kaku Tetap Berlari ke ruang tepi Dulunya sayang Nafas sengal mengelabuhi Jejak di pasirmu Tetap Memangku dahaga Dulunya sayang Tebal kabut terselimut genggam tangan Nostalgiamu Lusuhkan sekeping jantung Tenggelam atau mati Di balik lautmu INS Kayutanam, 2011

Niang Pinang Badai masih mengumpat, berlabuh nasib di sini Ya, kedipan dari niang pinang yang menyala Derumu Serumu jadi rapuh Panas gersang menggeliat jejak di pasirmu Ya, lamunan sajak kita dulu Berantaikan sayap keruh berlari penuh Hei! Raja langit mulai melek! Jangan topang siku dagu lagi Jasad dan roh tercerai sendu Langit

Jadi kaku Dalam

Rayu Bising-bising berlindungkan kelam Gelak menggelegak di relung pengap Sejak musim di tahun lalu INS Kayutanam, 2011

Pemenang Lomba Cipta Puisi Diberangkatkan ke Malaysia PEMENANG Lomba Cipta Puisi Padang 2011 tingkat Nasional yang diselenggarakan Ikatan Alumni Don Bosco (IADB) Padang sejak Agustus lalu, akhirnya diberangkatkan ke Negeri Jiran Malaysia. Kunjungan ke Malaysia itu merupakan hadiah untuk para pemenang utama seperti dijanjikan panitia sebelumnya. Ketua Panitia Lomba Cipta Puisi Padang 2011, Sastri Bakry, Kamis (1/12) menyebutkan, kegiatan di Malaysia dimulai Jumat (2/12) dan akan berakhir pada Senin (5/12/) mendatang. Para pemenang itu, adalah Kurnia Hadinata, asal Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat dinobatkan sebagai pemenang I Lomba Cipta Puisi Padang 2011 dengan puisinya itu berjudul Epitaf Arau. Disusul juara II Esha Tegar Putra (Padang) dengan judul puisi Padang Kota Tercinta, di Padang Kita Bercinta, dan juara III diraih F. Rizal Alief (Madura) dengan judul puisi Sepasang Puisi di Kota Tua. Dari tiga orang pemenang itu, hanya Esha Tegar Putra (Juara 2) yang menyatakan tidak dapat mengikuti kegiatan di Malaysia lantaran padatnya kegiatan sastra yang dilakukannya di awal Desember ini. Di samping para pemenang, ikut serta dalam rombongan ke Malaysia itu para dewan juri, diantaranya Prof Eka Budianta (Jakarta), Pipiet Senja (Banten), Papa Rusli Marzuki Saria (Padang), Sastri Bakry (Padang), Nita Indrawati (Padang), dan Muhammad Subhan (Padang Panjang). Sejumlah kegiatan yang akan dilakukan di Malaysia, diantaranya: baca puisi NUMERA (Nusantara Melayu Raya) bersama sastrawan-sastrawan Malaysia di Rumah Pena, mengunjungi Museum Sastra, kunjungan ke Melaka, berziarah ke Makam Hang Tuah, Hang Jebat, serta melakukan jumpa penulis dengan TKW-TKW Malaysia yang tergabung di dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Malaysia. “Banyak ilmu dan pengalaman nanti yang dapat kita ambil di Malaysia khususnya tentang kegiatan-kegiatan kesusastraan di negeri jiran itu. Malaysia memberikan apresiasi yang sangat luar biasa terhadap kegiatan sastra,” ujar Sastri Bakry.(REL)

PENGUMUMAN PENULISAN CERPEN TINGKAT SLTA SE-SUMBAR DITUNDA LOMBA penulisan cerpen tingkat SLTA se-Sumatera Barat yang dilaksanakan Taman Budaya Sumatera Barat, yang semestinya pemenangnya diumumkan pada Senin, 5 Desember 2011, diundur menjadi tanggal Senin 12 Desember 2011. Menurut Indra Jaya, Ketua Pelaksana, pengunduran itu karena membeludaknya peserta yang mengirimkan karyanya di ujung jadwal penutupan penerimaan naskah. “Panitia mengundur pengumuman pemenang sampai tanggal 12 Desember 2011. Kami akan umumkan di media dan melalui surat,” kata Indra Jaya. (h/rel)


PANGGUNG 17

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

SENI TRADISI

Gandang Tigo yang Hampi Punah ALAT musik gandang tigo yang hampir punah digunakan oleh masyaratnya. Foto Roma

Oleh: ROMA CHANDRA Mahasiswa Jurusan Seni Karawitan ISI Padang Panjang

M

USIK gandang tigo merupakan salah satu bentuk musik rakyat Minangkabau yang terdapat di daerah Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Kesenian ini mempunyai ciri khusus yang tidak dimiliki oleh musik rakyat lainnya. Kekhasan musik ini terdapat pada alat yang dipergunakan dan teknik memainkannya, sehingga musik gandang tigo menjadi sebuah musik yang unik dan menarik. Biasanya gandang atau gendang ialah instrumen yang terbuat dari batang pohon dengan panjang lebih kurang 50-80 cm. Pada bagian tengahnya dilobangi sehingga membentuk rongga atau ruang. Kedua sisi batang pohon tersebut ditutupi dengan kulit hewan yang kering seperti kulit sapi, kulit kerbau, dan kulit kambing. Namun lain halnya dengan gandang tigo, gandang tigo ini tidak sesuai nama dengan bentuknya. Namanya gandang akan tetapi bentuk

alatnya adalah canang yang terbuat dari kuningan. Canang yang digunakan dalam musik ini memang berjumlah tiga buah. Ketiga buah canang tersebut mempunyai nama yang berbeda-beda sesuai menurut ukurannya. Alat yang paling besar diberi nama induak (induk) berdiameter 24 cm, yang menengah diberi nama tangah (tengah) berdiameter 21,5 cm, sedangkan yang kecil dinamakan dengan anak yang berdiameter 20 cm. Asal mula nama gandang tigo berawal dari kebiasaan masyarakat setempat untuk menamai bermain musik dengan sebutan bagandang. Jadi jika ingin mengajak bermain musik, masyarakat Tabek Panjang lebih sering mengajak dengan perkataan “bagandang wak nah” yang artinya “bermain musik yuk”. Apapun jenis permainan musiknya masyarakat setempat tetap menyebutnya dengan sebutan bagandang. Hal inilah yang melekat pada

kesenian gandang tigo yang mana alat musiknya bukan termasuk golongan gendang. Akan tetapi sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat setempat menyebutnya demikian. Sedangkan untuk kata tigo (tiga) pada nama gandang tigo ialah karena orang yang memainkannya berjumlah tiga orang. Oleh karena itu melekatlah nama gandang tigo pada kesenian khas daerah Tabek Panjang ini karena bermain musik yang dimainkan oleh tiga orang. Pola pukulan dalam permainan musik gandang tigo ini yaitu secara interlocking (dipukul secara bergantian dan bersahutan antara alat yang satu dengan yang lain), Prinsip dasar teknik permainan musik gandang tigo ini dimulai dari canang induak, setelah itu dilanjutkan dengan canang tangah dan terakhir canang anak sebagai paningkah dalam permainan musiknya. Pemukul alat tersebut terbuat dari kayu yang dibaluti dengan kain dan busa. Pemain gandang tigo berjumlah tiga orang, tiga orang itu semuanya laki-laki. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan jika ada perempuan yang ingin memainkan alat musik ini, hanya saja belum pernah ada perempuan yang memainkan alat musik ini dalam acara-acara adat daerah Tabek Panjang tersebut. Masingmasing pemain musik gandang tigo memegang satu buah alat. Teknik memainkan alat ini dengan cara memegang alat

tersebut dengan menggunakan tali, tali diikat pada sisi canang yang telah dilobangi kemudian tali itulah yang dipegang atau dijinjing untuk memainkan gandang tigo, bukan alatnya. Komposisi pemain dalam memainkan alat musik ini dapat dimainkan dalam empat permainan yaitu: permainan dalam keadaan berdiri, permainan dalam keadaan jongkok, permainan dalam keadaan duduk, dan permainan dalam keadaan berjalan. Posisi pemainnya adalah membentuk garis sejajar ke kiri dan ke kanan pada waktu posisi berdiri, jongkok dan duduk. Sedangkan pada waktu berjalan boleh berbanjar ke belakang (disesuaikan dengan keadaan jalan). Lagu yang terdapat dalam musik gandang tigo ada empat jenis judul lagu yaitu : Lagu Tigo-Tigo, Lagu Pararakan, Lagu Panjang, dan Lagu Cindangkuang/Kasiah-Kasiah. Semua lagu yang ada pada kesenian gandang tigo ini tidak mempunyai teks. Lagunya hanya berupa untaian nada yang telah disusun oleh pemusiknya. Nada yang terdapat pada masing-masing alat musik gandang tigo ini ialah nada F pada canang induak, nada G pada canang tangah, dan nada Gis/As pada canang anak. Dengan demikian nada pada alat musik ini termasuk kepada nada yang bersifat treetonik. Lagu-lagu yang dimainkan dalam kesenian gandang tigo tidak terdapat kata-kata sebagai syairnya, akan tetapi menurut

masyarakat setempat apabila dianalisa bunyi yang dikeluarkan oleh kesenian ini pada lagu Cindangkuang maka akan terdengar seolah-olah kata seperti berikut, “ kasiah-kasiah bana den dek dikau, nantinanti di dangkuang” (sayangilah saya olehmu, tunggulah di pasar). Sedangkan pada lagu lainnya tidak terdengar seperti di atas. Sebelum surau atau mesjid memiliki alat berupa toa untuk memberi pengumuman kepada masyarakat seperti saat ini, dahulu di daerah Tabek Panjang ini masyarakat memberikan pengumuman-pengumuman penting seperti akan diadakan gotong royong, pemberitahuan ada salah seorang warga yang meninggal, dan sebagainya dengan cara membunyikan salah satu canang dan kadang-kadang membunyikan ketiga buah canang itu sambil menyorakkan pengumuman tersebut sambil berjalan keliling kampung. Lagu yang dimainkan pada saat memberikan pengumuman itu tidak ditentukan. Kadang-kadang mereka memainkan keempat macam lagu yang ada.Selain itu kesenian ini biasa juga ditampilkan pada saat masyarakat sedang bergotong royong, kemudian setelah gotong royong selesai, ketika masyarakat panen padi, dan alek anak gubalo (pesta rakyat setempat). Ensambel gandang tigo ini pada awalnya terdiri dari tiga buah canang, enam buah talempong pacik, satu buah pupuik gadang dan satu buah gendang kulit. Namun lama

kelamaan seperangkat ensambel ini lenyap satu persatu, yang tersisa hanya lah tiga buah canang yang disebut gandang tigo tersebut. Saat ini perkembangan musik gandang tigo sudah bisa dikatakan hampir dipenghujung usia, kesenian yang dahulunya sangat menarik bagi masyarakat Tabek Panjang tersebut sekarang sudah sangat jarang ditampilkan. Kesenian ini terakhir ditampilkan pada acara arakarakan pengantin pada Februari 2010 yang lalu. Banyak faktor yang menghambat perkembangan kesenian ini, diantaranya ialah tidak beberapa orang yang bisa memainkan musik gandang tigo ini, para pemusik gandang tigo yang bisa memainkannya sekarang sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Tidak ada lagi keinginan untuk mengembangkan atau mengajarkan kesenian ini kepada generasi muda. Begitu juga halnya dengan para generasi muda masyarakat setempat, mereka juga tidak berminat untuk mempelajari kesenian asli daerah mereka sendiri. Para generasi muda saat ini lebih senang mempelajari alatalat musik barat seperti gitar, drum, piano, biola, gitar bass, dan sebagainya. Mereka tidak ingin dikatakan sebagai anak yang ketinggalan zaman, oleh karena itu mereka tidak memperdulikan hal-hal yang menyangkut dengan “ketradisionalan” yang mana hal tersebut sesungguhnya merupakan

suatu aset yang sangat berharga, baik atas nama daerah maupun atas nama bangsa dan negara mereka sendiri. Keadaan ini sangat memprihatinkan bagi kalangan pencinta musik tradisional. Sebuah aset kesenian yang sangat berharga ditinggalkan begitu saja oleh masyarakat pendukungnya. Saat ini alat musik gandang tigo di Tabek Panjang hanya ada seperangkat saja, itupun alat musik yang telah ada sejak dahulu dan merupakan satu-satunya alat musik asli daerah tersebut yang masih ada. Dari semenjak dahulu hanya alat inilah yang digunakan masyarakat setempat untuk memainkan kesenian ini. Sampai sekarang belum ada duplikat alat musik tersebut. Para pejabat pemerintah yang bergerak dibidang pariwisata pun seakan tidak mau tahu dengan keadaan ini. Padahal ini juga merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk menjaga dan melestarikan seni dan budaya daerah. Oleh karena itu marilah bersama-sama kita jaga dan lestarikan kesenian dan kebudayaan warisan nenek moyang kita. Demikian pula dengan para generasi muda, khususnya masyarakat Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam menyadari hal yang demikian. Sebagai generasi muda, marilah bersama-sama kita bangkitkan lagi kesenian daerah yang sudah hampir punah tersebut. Agar kesenian asli daerah Tabek Panjang ini tidak punah.

CATATAN PEMENTASAN KSST NOKTAH

Wanita Terakhir yang Mengakhiri Panggung Laporan ESHA TEGAR PUTRA

JUWITA

PERTUNJUKAN Wanita Terakhir yang diusung KSST Noktah Padang penutup A Tribute to Wisran Hadi, Kamis (16/11) lalu di Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat.

K

ELOMPOK Studi Sastra dan Teater (KSST) Noktah Padang mementaskan naskah Puti Bungsu (Wanita Terakhir) karya Wisran Hadi di Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat, Kamis (16/11) malam lalu. Pementasan yang disutradarai Syuhendri tersebut merupakan pementasan kesembilan (terakhir) dari rangkaian pementasan A Tribute to Wisran Hadi. Pementasan dari awal sampai akhir memang tidak berjalan linear sebagaimana alur berjalan lurus dalam naskah. Ada distorsi teks, melalui penggalan, pemutarbalikan alur yang bisa jadi usaha penguatan dramatik dalam teks naskah Wisran Hadi yang sarat bahasa sastrawi.

Pementasan Wanita Terakhir berkisah tentang tragedi tokoh Puti Bungsu, Malin Kundang, Malin Deman, Malin Duano, dan Malin Dangan yang merupakan penggabungan dari tiga teks mitos besar di Minangkabau dan di luar Minangkabau (Sunda). Mitos-mitos yang bernajak dari penghadiran konsesnsus adat, kisah percintaan, penolakan-penolakan ilahiah, dan laiinya. Bermula Malin Duano, anak laki-laki dari Puti Bungsu dan Malin Deman. Tapi Malin Deman, dalam pandangan adat bukanlah suami resmi Puti Bungsu, Malin Kundanglah suami resminya, akan tetapi perkawinannya tidak menghadirkan seorang anak. Malin duano (anak) seketika dewasa berlaku seperti kisah

Sangkuriang pada ibunya (mitos Tangkuban Perahu). Di mana, ia dan Puti Bungsu berusaha mengaburkan identitas, agar mereka bisa kawin. Dan lahirlah Malin Dangan. Suatu ketika, Malin Kundang dan Malin Deman datang menuntut penyelesaian pada Puti Bungsu. Teks-teks yang muncul baik dalam naskah Wisran Hadi atau pertunjukan KSST Noktah sarat deengan dialog psikologis yang dipengaruhi oleh latar kehidupan tokoh-tokoh di masa lalu: Malin Kundang yang meninggalkan ibunya, Malin Duano hidup tanpa kehadiran ayahnya, atau Malin Deman dan Malin Kundang yang menuntut Puti Bungsu atas perlakukan inses dengan anaknya sendiri. Dialog-dialog yang tidak linear sebagaimana di dalam naskah muncul sebagai gerakan dramatik di panggung pementasan. Seorang perempuan yang menggambarkan Puti Bungsu masa kini, dengan pakaian modern, dan membawa kereta bayi muncul di panggung. Tokoh-tokoh lain yang menggambarkan Puti Bungsu dalam beragam wacana di berbagai zaman. Para Puti Bungsu tersebut seakan penggambaran dari watak sebuah masyarakat yang suka memporak-porandakan konsensus adata yang telah dibangun dari lama. “E… Nakdaro lalu…” dialog pembuka tersebut beserta geliat pergunjingan di panggung terlihat jelas dari tokoh-tokoh yang bisa jadi Puti Bungsu lain, yang membawa payung-payung merah.

Tokoh Malin Duano dan Malin Dangan hadir di panggung sebagai masyarakat modern yang lekukan penolakanpenolakan tersendiri terhadap konsesnsus adat yang sama. Dengan menggunakan skateboard, perlengkapan olah raga ekstim, dan jas hujan modern, penggambaran terhadap beragam penolakan tersebut semakin jelas. Tapi bisa jadi penolakan tersebut membangun kembali sebuah mitos baru yang menjadi tanda pada sebuah zaman. Pada satu sisi pementasan ini usaha untuk ‘menghancurkan’ kebakuan teks Wisran Hadi dan membangunnya kembali menjadi teks tersendiri di panggung. Apakah ini postnaskah atau dekonstruksi naskah? Sebab di panggung hadir gerakan performance art dengan jalinan rhythm dendang, permainan rakyat, dalam wacana yang perlahan menemui kerapuhan: semacam ingatan masa lalu akan mitos-mitos besar penuh kebersalahan, akan tetapi fenomenanya bergerak ke masa kini. “Salah seorang aktor menemukan bentuk koreografi treatrikal mesti tidak terlalu utuh. Gerak tratrikal, seperti tarian Butho tersebut, berusaha mempengaruhi penonton meski alur ceritanya adalah Minangkabau,” kata Afrizal Malna tentang unsure teatrikal di dalam pementasan tersebut. Wisran Hadi dalam naskah Wanita Terkahir tersebut memang seakan melakukan Perlawanan terhadap mitos. Kongkretisasi bangunan cerita dari

bangunan realitas hidup selama ini memberi perlawanan terhadap mitos Puti Bungsu, Malin Kundang, Malin Deman, dll. Yusrizal Kw dalam sebuah catatannya menguingkapkan bahwaWisran Hadi di dalam Wanita Terakhir berusaha meruntuhkan mitos dan memorak-morandakan status quo. Ia membuat kekayaan tradisi menjadi sesuatu yang relevan dengan zamannya. Karyakaryanya pada hakekatnya bukan hanya kritik terhadap tradisi, tapi lebih jauh adalah kritik terhadap fenomena zaman. “Wisran tidak hanya bicara tentang Minangkabau, tapi lebih jauh, tentang bangsa dan manusia pada umumnya. Ia bicara tentang dunia hari

ini dan tantangan-tantangannya, tapi menggunakan idiom-idiom tradisi (Minangkabau),” tulis Yusrizal KW. Ketidakutuhan kehadiran naskah Wanita Terakhir, Wisran Hadi di atas panggung memang sebuah pilihan bagi sutradara Syuhendri. Baginya bangunan yang ia bentuk di atas dari naskah tersebut telah menjadi bangunan lain yang tersendiri dalam tafsirnya. “Persoalan tentang perempuan, adat, inses, politik, dan lainnya coba saya hadirkan dari naskah asatrawi menjadi bentuknya sendiri di panggung. Meski sebagai fragmen, tapi ia satu bangunan yang utuh,” jelas Syuhendri. Pertunjukan tersebut memang penuh unsur treatrikal.

Tapi di bebrapa babak, gerak tratrikal tersebut menghancurkan tokoh-tokoh (pemain) lain di atas panggung. Dialogdialog yang disusun berdasarkan jalannya konflik, dengan totalitas pemain yang tidak sama telah menghancurkan pemain lainnya. Di bebrapa bagian, poemain seakan tidak seimbang, satu pemain sekan meakan keaktoran pemain lainnya, disadari atau pun tidak dari totalitas pemain tersebut di atas panggung. Dan ini menjadi sebuah pertimbangan dalam sebuah pertunjukan yang menghadirkan banyak pemain, di satu sisi pemain dengan kekatoran yang ‘kuat’ harus bersabar, atau yang lain mengimbanginya.


18 OTOMOTIF

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

TERAPKAN TEKNOLOGI INJEKSI

TECHNOLGY

Yamaha Luncurkan 3 Varian Baru 2012

SISTEM INJEKSI SUPRA X125 DAN SPACY

Lebih Smart, Jumlah Sensor Dipangkas

TEKNOLOGI injeksi sepertinya terus menjadi pilihan produsen sepeda motor ternama, seperti Honda dan Yamaha. Sebelumnya, Yamaha sudah menerapkan injection pada varian V-Ixion. Tak mau ketinggalan, Honda juga menerapkan sistim injection pada varian Supra X 125 dan matic Spacy. Bahkan kabarnya, Honda akan menerapkan sistim injeksi pada semua produknya. Pada rubrik Teknologi kali ini, Haluan mengupas sistim injeksi pada Hondra Supra X125 dan Spacy. Piranti pengkabutan bahan bakar elektronik injeksi PGM-Fi di Honda Supra X 125 Helm In dan Spacy sudah sampai pada step 4. Sesuai tingkatannya, yang ini lebih maju ketimbang versi 3 yang dipakai pada Honda PCX 125 dan CBR 250R. Lalu apa bedanya? Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno mengatakan, hal yang paling mencolok pada injeksi Supra dan Spacy ini adalah dimensinya yang lebih kecil dan jumlah sensornya yang disederhanakan. Ada beberapa sensor yang dihilangkan tapi fungsinya digantikan oleh sensor yang lain. Pada generasi sebelumnya ada 6 sensor yaitu; Manifold Absolute Pressure (MAP), Intake Air Temperature (IAT), Throttle Position Sensor (TPS), Engine Coolant Temperature (ECT) atau Engine Oil Temperature (EOT), Crankshaft Position (CKP) dan O2 Sensor. Sedang pada generasi terbaru ini MAP dan IAT ditanggalkan, fungsinya digantikan oleh CKP dan O2 Sensor. “Yang ini lebih advance, ternyata fungsinya bisa disatukan,” ujarnya. Fungsi MAP adalah untuk mendeteksi tekanan udara dalam intake manifold, sedang IAT melacak suhu udara yang masuk. Informasi ini kemudian menjadi acuan Electronic Control Modul (ECM) menentukan banyak sedikitnya bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor agar komposisi udara dan bensin selalu ideal. Nah, sekarang fungsi keduanya digantikan oleh umpan balik dari O2 sensor. ECM secara terus menerus akan menyesuaikan komposisi udara dan bensin yang disemprotkan sesuai dengan hasil pembakaran yang terdeteksi oleh O2. Selain itu, sebelumnya MAP juga punya fungsi lain yaitu untuk mendeteksi kapan terjadi pembakaran untuk memberikan perintah pengapian. “Kini fungsinya digantikan oleh CKP. ECM mendeteksi waktu pembakaran dengan membaca putaran crankshaft yang sedikit melambat saat langkah kompresi,” jelasnya lagi. Akhirnya, Throttle Body pada sistem injeksi terbaru dari Honda ini jadi lebih simpel. Hanya ada TPS saja, TPS ini berfungsi untuk mengukur derajat bukaan katup kupu-kupu di dalam throttle body. Hal ini juga lah yang membuat harga injeksi Honda generasi terbaru jadi lebih ramah di kantong. Jumlah sensor yang ternyata bisa dikurangi tapi tetap memiliki fungsi sama tentunya mengurangi biaya produksi. (h/vid/mp.com)

Pelek Jari-jari Disepuh Emas TAK selamanya pelek racing jadi pilihan. Jika ini tampil klasik dan elegan, justru pelek jari-jari kelihatan lebih modis. Tentunya, bukan velg jari-jari biasa, tapi pelek yang sudah dimodifikasi. Jika motor kamu ingin tampil retro nan mewah, salah satu part yang wajib di up-grade adalah pelek. Enggak cocok pakai pelek palang, bagusnya model jari-jari gambot trapesium. Apalagi warna jari-jari emas hasil gold plating, pas banget pasang di motor skubek ataupun moge. “Material untuk roda depan dari pelek palang ori yang dicustom, dikasih jari-jari gede dan digabung ke teromol. Sedang roda belakang pakai pelek mobil dicustom sesuai keinginan konsumen,” ujar Wahidin dari Anggrek Motor di Jl. HOS. Cokroaminoto. Wahidin mematok harga produk spesialnya itu mulai dari Rp 1,750 s/d 4,5 juta per set. “Masih bisa nego,” lanjutnya.***

PADANG, HALUAN — Setelah produk injeksinya terdahulu sukses yakni pada varian V-Ixion, Yamaha kembali ‘mempersenjatai’ sistim injeksi pada varian terbarunya yang akan diluncurkan triwulan pertama 2012 nanti. Sedikitnya akan ada 3 model motor Yamaha yang akan diberi suplai bahan bakar injeksi tersebut.Seperti diketahui di Yamaha saat ini hanya ada Vixion yang maju ke depan dengan sistem pengabutan injeksi pada mesinnya, sementara motormotor lain seperti Mio, Xeon, Vega, Jupiter series atau pun Byson masih setia dengan sistem pengabutan karburator. “Kemungkinan 3 model,” ujar Manager Service PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, Sahrial seperti dilansir dari detik.oto.com. Sahrial enggan membeberkan lebih lanjut mengenai motor apa saja yang akan dipersenjatai sistem injeksi nanti, walau dia mengatakan kemungkinan ada selisih antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta antara varian karburator dan injeksi tersebut. “Pokoknya, ada skutik dan bebek, jelasnya nanti saja,” katanya. Pernyataan Sahrial ini seolah menegaskan kembali pernyataan yang pernah dibuat GM Promotion and Motorsport, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, Eko Prabowo seminggu sebelumnya. Ketika itu, Eko secara samar mengatakan kalau Yamaha saat ini sedang menyiapkan motor baru yang akan diluncurkan awal tahun depan. “Ya liat saja nanti kami akan ada produk baru di tahun depan di bulan ke-3 atau Ke4 2012,” tegas Eko di Puncak, Bogor, saat Sunday Riding Bersama Yamaha dan Media, Minggu(20/11/2011). Rencana itu juga dipertegas

ADA-ADA saja ide kreatif agar tangan gak kepanasan ketika membuka cop busi. Wawang, pemilik motor Honda GL-Pro, warga Kampung Rawakalong, Krukut, Depok ini coba pasang cop busi yang biasa dipakai di mesin pompa kompresor. Lebih unik dibanding cop busi motor umumnya, tepat di bagian atasnya enggak datar. Tapi, terdapat tangkai tambahan yang bentuknya menyerupai pemegang. Wajar saja kalau komponen ini terlihat unik dan langka lantaran jarang ada pakai di motor. “Awalnya juga heran melihat cop busi merek Tokei ini di mesin pompa kompresor. Bentuknya unik, dan saat itu saya berpikir apakah bisa dipakai di motor? Eh, ternyata bisa dan pas dipakai di motor sport yang ruangnya lebih lega,” ujar Wawang yang sampai sekarang masih pakai. Cop busi merek Tokei itu umumnya hanya bisa didapat di toko khusus alat-alat berat dan perkakas out door. Atau toko yang biasa jual komponen mesin kompresor, potong rumput atau mesin gerinda. “Harganya pun tidak terlalu mahal me-

President, Chief Executive Officer and Refresentatif Director Yamaha Co.Ltd Hiroyuki Yanagi. Dia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa model baru Yamaha, diantaranya motor matik berteknologi injeksi di Indonesia.“Tentu, tentu kita akan perkenalkan ke Indonesia tahun depan, “ katanya di lokasi Tokyo Motor Show di Big Sight, Tokyo, Rabu (30/11) Hiroyuki tidak membeberkan secara langsung model apa yang akan diluncurkan, namun ia mengatakan komitmen Yamaha terhadap teknologi injeksi di Indonesia. Ia memperkirakan produk matik baru berteknologi injeksi akan hadir pada triwulan I-2012. Yamaha menyodorkan produk motor berteknologi injeksi akan terealisasi secara bertahap tahun depan. Ia pun mengatakan salah satu dari sekian line up motor baru Yamaha di 2012 adalah bebek matik bergenre retro. Nah, kriteria itu nampaknya hampir klop dengan gosip yang sudah terlanjur beredar belakangan ini soal akan munculnya motor matik retro antara Yamaha Fino yang saat ini sudah lalu lalang di jalan-jalan Tokyo Jepang. Namun sayangnya masih enggan mengungkapkan sosok motor matik apa yang dimaksud. “Konsepnya retro, nanti di bulan 3 atau bulan 4,” lanjut Manager Promosi YMK, Eko Prabowo. Namun Eko menegaskan kemunculan produk baru Yamaha ini sangat mempertimbangkan aspek kesiapan produksi Yamaha termasuk pertimbangan terhadap konsumen.(h/vid/*)

Kawasaki Ninja 650 Dibandrol Rp104 Juta

KEHADIRAN Kawasaki Ninja ER6n dan Ninja 650 membuat pasaran motorsport tanah air makin panas. Kawasaki yang telah dikenal sebagai salah satu jagoan motorsport ini membandrol varian andalan terbarunya ini Rp99 juta sampai Rp104 juta. Marketing dan Advertising Dept Head Kawasaki Motor Indonesia, Freddyyanto, mengatakan, kedua motorsport tersebut memiliki dimensi dan kapasitas mesin yang besar yakni 650cc dan semua komponennya

memiliki sosok premium bike yang mencerminkan sebuah motor sport yang elegan. “Meski berkapasitas mesin besar, ER-6n dan Ninja 650 masih nyaman untuk dikendarai seharihari, karena motor tersebut menawarkan performa yang maksimal dengan tenaga lembut diputaran bawah dan menengah, tetapi menawarkan performa yang luar biasa pada putaran atas,” terang Freddy kepada pers. Kedua motor sport ini memiliki harga yang cukup tinggi,

Cop Busi Nyaman Dipegang

ski bentuknya unik. Di pasaran, komponen ini dijual dengan harga yang tidak lebih dari Rp 20 ribuan. Seperti merek Tokei Rp 18.000,” katanya. Meski unik, saat aplikai cop busi ini ke mesin motor juga mudah. Tinggal tancapkan di kabel busi dan diputar. Agar kabel busi enggak gampang copot, tetap terhubung dan enggak rembes air dari luar. Cuma saat pasang cop ini ke busi, adaptor di ulir busi tetap harus dipasang. Sebab connector di dalam cop busi bentuknya tidak sama dengan connector di motor standar.*** Antisipasi Saat Hujan Musim penghujan tidak hanya waspada akan terjadinya banjir, namun bagi pengguna motor juga waspada agar tak sampai mogok di jalanan. Beberapa bagian kecil di motor patut diwaspadai saat hujan, karena bisa berakibat fatal. Curahan air yang sebenarnya menjadi rahmat malah berubah jadi petaka kalau bagian kecil tadi bisa berakibat fatal. Salah satunya yaitu mengamankan busi dari siraman air hujan, ataupun terendam banjir. Seperti kata pepatah, Toni Purnama, koordinator safety riding PT Wahana Makmur Sejati, main-dealer Honda Jakarta Tangerang, “Sedia Payung Sebelum Hujan”, Pepatah ini tepat

jika dikaitkan dengan persiapan pengendara dalam menghadapi hujan yang mulai melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Sistem pencahayaan harus dalam kondisi baik. Di tengah lebatnya guyuran hujan, sinar lampu motor, baik depan maupun belakang harus terang. Cahaya bisa makin redup karena kabut dan cuaca mendung serta karena permukaan lampu ditutupi kotoran. Kondisi mika lampu yang kusam harus segera dibersihkan bisa dengan menggunakan air sabun. Juga jangan lupakan karet pelindung sambungan mika dengan rumah reflektor agar air kotor tidak ikut nyelonong masuk. Kecenderungan sobat buat melewati genangan air, itu bisa terjadi. Terutama, buat sobat yang nyemplak motor tipe bebek. Pastinya ketika melewati genangan air, busi juga kerap diterjang air. Di tipe skubek, bagian ini terlindungi cover bodi. Begitu juga pacuan sport yang letak businya cenderung berada di posisi mesin atas. “Untuk tipe bebek bisa diatasi cable tie atau dbungkus dengan isolasi pada bagian kepala. Sebab, jika air masuk, pastinya arus listrik tidak mampu menghantar sempurna,” tambah Guntur mekanik AHASS di Meruya, Jakarta. Kinerja rem depan dan be-

ARIUS YDP-141

Digital Piano BERKUALITAS Hanya

Rp. 7.500.000 Menyelenggarakan : Kursus Drum, Piano, Biola, Electone, dll BURUAN ...!!! Bergabung disekolah Musik Yamaha

ck Lhooo... Ada Cash Ba hun 2011 s/d Akhir ta

AHAN WMUSIK A Jl. Pemuda No. 39 Padang

Telp. 0751-32753, 811239 PT. YAMAHA MUSIK INDONESIA (DISTRIBUTOR) Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 4 Jakarta 12390 Telp. 021-5202577 / 78

lakang bisa dideteksi dalam kondisi prima atau tidak. Dengarkan ada suara berdecit atau tidak. Jika iya itu artinya permukaan kampas rem sudah licin dan perlu perawatan. “Jika fungsinya dirasa kurang baik, periksa juga ketebalan rem dengan melihat langsung tebal kampas rem cakram. Jika memang sudah terlalu tipis, segera lakukan penggantian rem motor,” ungkap Guntur. Pasang tutup pentil di ban karena part ini akan mencegah masuknya kotoran dan juga

yakni Rp99 juta untuk Kawasaki ER-6n dan Rp104 juta untuk Ninja 650. Namun, dengan harga tersebut, konsumen tidak akan merasa kecewa, sebab kedua motor sport tersebut menawarkan banyak keuntungan. “Harga tersebut merupakan on the road Jakarta. Untuk kotakota besar lainnya, seperti Bali, Surabaya, Medan, dan Makasar harganya sedikit berbeda dengan yang ada di Jakarta. Harganya bisa jadi lebih murah ataupun mahal,” tandasnya. (h/vid/*)

berfungsi sebagai penyekat tambahan saat air menerobos masuk. Kalau pakai ban tubeless usahakan saat mengganti ban dengan baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang dibuat dari karet. “Sebab, O ring ini akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring waktu pemakaian,” tambah Toni. Jika hal kecil ini tidak luput dari perhatian, semoga tidak akan bermasalah walau hujan terus mengguyur. (h/mp.com)


RUMAH 19

MINGGU, MINGGU,4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

Percantik Taman dengan Pot Tanaman

KALAU mau jujur, pot saat ini bukan hanya sekadar wadah untuk tanaman. Bila disusun secara apik, pot-pot tersebut akan menghadirkan suasana taman yang berbeda. Taman di kebun, di halaman rumah, atau bahkan sekadar digantung di teras rumah. Sudah sejak lama pot atau wadah tanaman menjadi bagian dari seni taman dan interior rumah. Umumnya setiap keluarga akan memilih gaya yang berbeda dalam menata pot-pot tanaman mereka. Hampir setiap rumah dan kebun akan menyajikan berbagai pengaturan yang menarik ketika menata wadah tanaman mereka, di kebun, di teras, atau di sudut-sudut rumah. Bahkan, jika pot digantung pun, penyusunannya tetap memperhatikan nilai artistik sehingga tetap enak dilihat. Aloysius Pekerti, pemerhati dan pemilik kedai tanaman di bilangan Ragunan, Jakarta Selatan, mengatakan kebanyakan teras rumah yang ada saat ini tidak lebih dari sebuah lempengan beton. Sementara itu, di sisi lain, ada juga mereka yang memiliki area kebun taman serta teras yang cukup luas. “Namun mereka memerlukan sentuhan yang sedikit lebih untuk mengubah suasana taman teras mereka menjadi sebuah taman teras yang asri,� ungkap Pekerti. Harus diakui, penataan tanaman dan bunga-bunga dalam pot-pot yang cantik, apakah disusun sejajar, digantung, diletakkan di atas meja, di sudut ruangan, dan lain sebagainya, bisa mengubah suasana yakni menjadi sebuah taman teras yang menarik. Secara keseluruhan, juga mampu mengubah suasana dalam rumah dan memberikan rasa nyaman kepada pemiliknya atau siapa saja yang datang ke rumah tersebut. Misalnya saja, lanjut Pekerti, ketika jajaran pot-pot penuh bunga aneka warna disusun berbaris sebelum Anda menuju pintu rumah. Berjalan di

antaranya mungkin rasanya seperti melintasi sebuah gerbang bunga-bunga yang indah dan menjadi sambutan yang ceria bagi setiap tamu yang datang. Keluarga dan teman Anda juga akan menikmati keselarasan dan keindahan ketika Anda cerdas menyusun pot-pot dan menata taman dan teras Anda. Untuk menata dan membuat sebuah taman teras ada banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk bagaimana seni menata pot-pot tanaman sehingga menjadi pemandangan yang asri dan menyenangkan. Ketika pertama memikirkan untuk menyusun pot-pot, maka langkah awal adalah dengan memilih pot-pot yang akan disusun. Penataan pot tanaman harus melihat ukuran pot, termasuk juga bagaimana memikirkan tempat terbaik untuk menyusun pot-pot tersebut. Misalnya, pilih pot dengan ukuran yang kecil, 4 - 6 inci, untuk diletakkan di atas meja teras. Selain di atas meja taman atau meja teras, pot-pot ukuran kecil ini juga bisa disusun dengan menggantungnya di sudut-sudut teras, misalnya. Lantas untuk pot dengan ukuran yang besar bisa ditempatkan sebagai isi taman atau hanya sebagai interior saja. Pot besar yang unik dengan tanaman yang khusus bisa ditempatkan di titik tempat menjadi pusat perhatian, baik di taman, di teras, atau di rumah Anda. Menyusun pot tanaman juga harus memperhatikan intensitas cuaca di teras atau di ruangruang di rumah. Misalnya angin yang kuat atau sinar Matahari yang panas. Ini akan berdampak pada penyusunan pot-pot juga, terutama pada jenis tanaman yang ada dalam pot

tersebut, termasuk bahan yang digunakan untuk pot. Untuk tanaman yang memerlukan intensitas cuaca yang lebih banyak atau sedikit, dibutuhkan perlakuan khusus, sedangkan untuk bahan pot yang bisa pudar karena terpaan cuaca, angin, hujan, dan lain sebagainya juga harus diperhatikan. Selebihnya adalah dengan memperhatikan ukuran ruangan. Taman Anda akan menjadi lebih menarik jika Anda menempatkan pot secara bervariasi sesuai dengan ukuran pot atau wadah. “Hal ini bertujuan untuk memberikan tingkat yang berbeda bagi mata yang melihat. Jadi menciptakan tingkatan ini juga berlaku bagi pemilihan tanaman yang akan tumbuh ke arah ukuran yang berbeda,� ujar Pekerti. Mengatur beberapa pot di sepanjang tepi kebun untuk membuat perbatasan akan membuat tampilan terasa lebih formal lantaran hanya menggunakan satu jenis tanaman dan wadah. Atau melengkapi sebuah taman pondok dengan menggunakan berbagai warna tanaman dan pot. Caranya bisa dengan menggantung, menempatkan dalam kelompok, atau secara silang. Silakan bereksplorasi dengan pot-pot Anda atau Anda mungkin tertarik dengan cara lain untuk mengupgrade teras dan taman Anda dengan menyusun pot secara lebih ekstrem. Perhatikan Volume Wadah Sebelum berpikir untuk menatanya, terlebih dahulu pikirkan pot-pot yang sesuai untuk setiap tanaman di kebun Anda. Pot sebagai wadah tanaman datang dalam berbagai gaya dan jenis. Ketika memilih pot untuk wadah tanaman Anda, ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, mulai dari ukuran tanaman, bahan pembuat pot, dan beberapa hal penting lainnya. Pertama yang harus diperhatikan adalah ukuran pot. Ukuran pot harus memperhatikan jenis tanaman yang akan ditanam dalam pot tersebut. Dalam banyak kasus, pot yang

lebih besar, dalam hal ini dari segi luas maupun volumenya, umumnya akan jauh lebih baik, terutama untuk tanamantanaman yang tumbuh, seperti tanaman tomat dalam pot. Ruang yang lebih lapang juga akan membantu mempermudah proses bagi tanaman untuk menyerap air dan pupuk serta untuk perkembangan akar tanaman. Ukuran pot juga harus memperhatikan jenis akar dari tanaman. Yang pasti, ukuran pot harus bisa mengakomodasi akar tanaman tersebut. Kemudian adalah bahan dari pot. Penggunaan bahan untuk pot harus diperhatikan. Pilihan pada bahan pot ini akan berdampak pada frekuensi penyiraman tanaman Anda. Pot yang terbuat dari bahan berpori seperti tanah liat kering lebih cepat daripada yang terbuat dari plastik atau kayu sehingga Anda harus menyiram air bagi tanaman di dalamnya lebih

sering, terutama di iklim panas atau berangin. Jika Anda lebih suka wadah kayu, pastikan mereka terbuat dari bahan tahan busuk seperti cedar atau redwood. Jika tidak, mereka tidak akan berlangsung lama. Perlu diingat bahwa menggunakan bahan pengawet untuk kontainer kayu bukan ide yang baik untuk tanaman sayur mayur atau edibles lain karena bahan kimia dapat larut ke dalam tanah dan memengaruhi pertumbuhan atau menimbulkan gangguan bagi tanaman Anda. Di samping itu, tidak peduli gaya atau jenis pot yang Anda pilih untuk tanaman Anda, maka Anda tidak dapat mengabaikan beberapa fitur kunci seperti drainase. Semua pot yang Anda gunakan sebaiknya memiliki lubang drainase. Jangan biarkan drainese yang tak bagus karena justru akan membusukkan akar tanaman Anda.

Tepis Energi Negatif Menghadirkan tanaman dalam rumah memang bisa membuat rumah menjadi lebih asri. Namun, tak semua rumah memiliki lahan yang luas untuk bertanam. Menurut pegiat fengshui rumah dan taman, Merry Chan, menanam tanaman, apakah bunga, buah, maupun tanaman daun dalam pot, bisa menjadi solusinya. Namun, tak semua tanaman juga bisa ditanam sempurna dalam pot. Bagaimana memilih tanaman yang sesuai ditanam di pot sehingga Anda akan lebih mudah menatanya. Pertama adalah tanaman hias bunga. Daya tarik tanaman hias bunga biasanya terletak pada warna, bentuk, maupun aromanya. “Dalam fengshui tanaman yang berbunga bisa untuk menepis energi negatif dalam bentuk pemandangan yang kurang sedap. Bunga memberikan tampilan warna yang ceria. Kehadiran bunga aneka warna bisa memberi

kesegaran. Mata pun dimanjakan dengan pelihatan yang indah. Semua ini bisa memberikan pemandangan yang positif ke dalam rumah Anda,� ujar Merry. Kedua adalah tanaman hias daun. Daya tarik dari tanaman hias daun ini biasanya terletak pada bentuk daun dan warnanya. Seperti bayam hias, bromeliad, adam hawa, dan sejumlah tanaman hias daun yang biasa dijumpai. Terkadang tanaman hias daun ini memiliki bunga, namun sangat kecil. Selama ini, menanam tanaman dalam pot biasanya dilakukan secara tunggal. Artinya satu pot satu jenis tanaman. Namun, jika memang Anda ingin menanam beberapa tanaman dalam satu pot, rasanya juga tidak ada masalah selama Anda pintar mengombinasikan tanamantanaman hias tersebut dan memilih pot yang cantik serta menyusunnya di tempat yang sempurna. Tidak ada salahnya mencoba.***


20 AKSEN

MINGGU, 4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

OLLA RAMLAN

Tunggu Dilamar KISAH CINTA Olla Ramlan dan Muhammad Aufar Hutapea nampaknya semakin serius. Selain sering tampil diberbagai acara, namun Olla pun rela menghapus nama sang mantan suami yang diukir dalam bentuk tato di tubuhnya. Ketika ditanya soal rencana pernikahan, Olla mengaku belum merencanakannya dengan sang kekasih. Pengalamannya gagal berumahtangga membuatnya harus berpikir ribuan kali untuk kembali melangkah ke jenjang pernikahan.

“Saya ini bukan pernikahan pertama jadi nggak tahu maunya bagaimana, jadi saya nggak mau neko-neko,” ujarnya saat ditemui di kantor MD Entertainment, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/12) malam. Meski sudah merasa cocok dengan pengusaha

DESY RATNASARI

Tolak Karir Politik

DIRLY “IDOL”

Ingin Resepsi di GBK SETELAH lama tak muncul bersama, kini Dirly Idol kembali memamerkan kebersamaannya bersama dengan sang tunangan, Celine Evangelista. Dengan setia, cewek cantik itu pun mau menunggu cowok pujaan hatinya mengisi acara di acara musik DahSyat sejak pagi hari. Sebenarnya jalinan cinta antara Dirly dengan Celine sudah berlangsung cukup lama, bahkan mereka telah melangsungkan pernikahan sejak beberapa waktu lalu. Namun, ketika ditanyakan soal pernikahan, pasangan ini justru mengaku belum merencanakannya. “Mudah-mudahan tahun depan menikah. Bulannya belum ditentuin. Kumpulin duitnya dulu, aja,” ujar Celine yang berada di dekat Dirly saat

ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat (2/12). Secara gamblang Dirly mengaku rencana pernikahan mereka terhambat akibat masalah biaya. Dirly merasa penghasilannya belum cukup untuk menggelar pernikahan yang mereka impikan selama ini. “Gua masih nungguin budget. Gua lagi susah, dia lagi banyak duit. Gua kan laki, malu dong. Makanya gua bilang sabar, yah, mudah-mudahan tahun depan banyak duit,” ujar Dirly. Kabarnya, mereka berharap dapat segera melangsungkan pernikahan pada awal tahun depan. Meski kini mereka sudah mencicil segala keperluan pernikahan, namun mereka masih belun menentukan tanggal dan lokasi pernikahan. “Doain aja, rencana konsep pernikahan inginnya di pantai atau di kaki gunung, atau bisa juga di Gelora Bung Karno. Kan belum pernah ada, yah,” ujar Celine sambil tertawa.(cm)

TREND artis hijrah berkarir di dunia politik nampaknya masih berlaku. Kabarnya, Desy Ratnasari menjadi incaran salah satu partai politik untuk dicalonkan dalam Pilkada Sukabumi. Diduga, pencalonan Desy tersebut untuk menarik perhatian masyarakat lantaran popularitas yang dimiliki Desy sebagai publik figur. Menurut Desy, jika ia mendapat kesempatan untuk berkiprah di dunia politik, tanpa pikir panjang ia akan menolaknya. Ibu satu anak itu mengaku belum siap lantaran bekerja di dunia politik tak semudah yang selama ini dibicarakan orang. “Saya bisa melihat betapa sulitnya memposisikan diri yang enak ke berbagai pihak dan itu bukan hal yang gampang,” kata Desy saat ditemui di MD Entertainment, Tanah Abang. Ketidaksiapan bukanlah salah satu alasan Desy menolak kesempatan itu. Kehadiran anaknya yang masih membutuhkan perhatiannya sebagai orangtua juga menjadi alasan utama mengapa belum mau melebarkan sayap sebagai politikus. “Prioritas saya setelah anak saya mandiri. Soalnya sekarang anak saya kalau lagi butuh kerjain PR, tantenya nggak bisa nolongin, dia pasti larinya ke saya,” ujarnya. Meski saat ini ia menolak kesempatanb tersebut, namun Desy mengaku tak menutup kemungkinan kelak ia akan menjajal kemampuannya di dunia politik seperti artis lainnya. “Suatu saat insya Allah kalau ada jalan yang terbaik. Nggak ada sesuatu hal yang menghalangi langkah kalau memang mau dikerjain. Yang saya pikirin sekarang adalah Nazwa (anak) mandiri dulu,”ujarnya. (ccm)

muda itu, Olla enggan untuk menanyakan soal pernikahan dengan Aufar. Presenter cantik itu berharap Aufar sendirilah yang akan menyatakan kesiapannya untuk menikahi Olla. “Saya nunggu pertanyaan dari dia. Saya jalanin aja nggak ada pengharapan apa-apa, kalau jodoh nggak kemana,” ucapnya bijak. Sejak kehadiran Aufar di dalam kehidupan Olla, ibu satu anak itu kini terlihat lebih ceria. Olla tak menampik bahwa Aufar selalu membawa kebahagiaan tak hanya untuk dirinya, namun juga sang buah hati. (ccm)


I N S P I R A S I 21

MINGGU, MINGGU,4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

SKENARIO

Koperasi Ritel OLEH: ZUKRI SAAD ORIENTASI yang Uwan jalani saat mengawali dunia kerja adalah mengunjungi berbagai kebun dan pabrik di 7 propinsi. Uwan terkesima melihat ramai dan riuh rendahnya masyarakat pedalaman Kalimantan Tengah berbelanja di pasar yang berkembang pesat di kecamatan Parenggean – Kotawaringin Timur, Pasar Maranen di Barito Utara dan Pasar Kintapura di Tanah Laut Kalimantan Selatan. Ketiga pasar reguler, 2 hari dalam seminggu itu, sungguh ramai dan dapat ditaksir transaksi yang berlangsung. Bergelimpangan puluhan mobil canvas dan ribuan sepeda motor di parkiran. Sesuatu yang tak terbayangkan dulu waktu mulai berkebun. Masyarakat dari jarak puluhan kilometer berkumpul dan berbelanja ke pasar ini untuk pemenuhan kebutuhannya. Kalau dulu beli beras hanya literan, maka sekarang sudah tingkat karungan. Kalau dulu hanya kebutuhan harian, kini sudah tingkat bulanan. Sudah pula memilih berdasarkan kualitas barang. Transaksi dekat dengan hari gajian, tentulah akan sangat tinggi karena pembeli akan memborong kebutuhan harian dan sembako untuk sebulan. Demikian pula transaksi kebutuhan rumah tangga sekunder seperti tekstil, televisi, kulkas dan bahan bangunan. Konsumennya bisa rakyat lokal, masyarakat transmigrasi dan pegawai perusahaan. Dapat ditaksir volume bisnis yang terjadi, karena selain perusahaan tempat Uwan bekerja, di Kecamatan Parenggean saja ada 6 perusahaan lainnya yang bergerak di bidang perkebunan dan sektor pertambangan. Pasar Kintapura memiliki potensi besar lainnya, karena posisinya di jalur transportasi kota Banjarmasin ke pelabuhan di Tanah Bumbu, khususnya mereka yang mau ke pulau Jawa melalui Surabaya. Pasar Maranen di Kabupaten Barito Utara pedalaman, disamping masyarakat dan karyawan perusahaan, ada lagi 3 perusahaan lain yang lokasinya berbeda Kecamatan. Bila dikumpulkan transaksi nominal dari ketiga pasar, rasanya takkan kurang dari 100 milyar perbulan. Sebuah nilai yang tak main-main bila dikelola efektif, karena karakternya transaksi cepat hasil (quick yielding). Perusahaan menggariskan aktifitas pengembangan masyarakat dilakukan dengan 2 karakter kegiatan, yakni disebut sebagai usaha kemitraan dan pengembangan komunitas. Usaha kemitraan dilakukan berupa sinergi resmi usaha perkebunan sawit, dengan pendekatan legal kontraktual, yang telah terwujud di 7 propinsi. Sesuai ketentuan Undang-Undang, minimal 20 % lahan perkebunan yang dikelola diperuntukkan bagi masyarakat lokal. Yang menarik, kami sudah mempraktekkan sistem ini sebelum ketentuan negara diberlakukan. Saat ini belum ada kebun sawit lain di Indonesia yang mencapai kemitraan 20 %, sedangkan kami sudah mencapai 33 %. Inilah salah satu fenomena yang membuat Uwan memutuskan untuk menjadi karyawan, sekaligus kelak dapat mengklaim beginilah seharusnya kebun-kebun di Indonesia beroperasi. Semacam implementasi ekonomi kerakyatan, yang Uwan yakini akan memakmurkan seluruh rakyat Indonesia. Setelah merenung cukup lama, hematnya dibawah perspektif pengembangan komunitas keseluruhan, Uwan melihat keberadaan pasar berbasis koperasi sekunder dapat dikembangkan untuk memicu pertumbuhan ekonomi lokal. Secara struktural, koperasi karyawan perusahaan secara nasional ditetapkan eksistensinya. Sekitar 26 ribu orang karyawan di sinergikan potensi ekonominya, katakanlah potong gaji 100 ribu perbulan selama setahun. Dapat dihitung 2,6 milyar terakumilasi modal sebulan, atau 31 Milyar dalam setahun. Akumulasi lanjutan, katakanlah 10 ribu rupiah iyuran sukarela, artinya akan ada tambahan modal perbulan 260 juta rupiah. Bila total tiap koperasi mitra bisa menyumbang 1 milyar pertahun yang dipotong dari Sisa Hasil Kebun yang mereka terima perbulan, maka dari 100 Koperasi yang menjadi mitra perusahaan akan ada 100 milyar dana kontribusi koperasi. Sinergi permodalan antara Koperasi Karyawan dengan koperasi mitra selama tahun awal persiapan nilainya mencapai 131 milyar. Sebuah nominal yang sangat layak untuk memasuki dunia ritel, dibawah kelembagaan Koperasi Pasar. Bermodalkan akumulasi modal segitu besar, sudah layak rasanya untuk dapat menguasai seluruh transaksi yang berlangsung di pasar perkebunan itu. Sinergi permodalan dikukuhkan dengan membentuk koperasi pasar, mengintegrasi kan 3 pasar yang ada dalam satu kesatuan pengembangan. Karena jaraknya berjauhan, kita minta tolong dukungan teknologi informasi untuk mengelola transaksi cepat di tiga wilayah operasi plus biro pembelian Jakarta dan Surabaya. Infrastruktur fisik diawali dengan membangun fasilitas kulakan (grosir) yang cukup luas di 3 pasar. Barang dagangan kebutuhan harian (consumer goods) yang dibeli langsung ke pabrik, diantar melalui pelabuhan Tanjung Mas Semarang menuju Sampit, untuk kemudian berkeliling ke 3 kulakan di pasar yang sudah diintegrasikan itu. Demikian pula, pembelian di produsen yang dekat dengan Surabaya, barangnya dikirim melalui pelabuhan Tanjung Perak menuju Tanah Bumbu, untuk kemudian juga berkeliling ke 3 kulakan di tiga pasar. Kulakan memiliki sarana eceran di tiap-tiap kantor koperasi, dimana kantor sekaligus merupakan toko koperasi yang sekaligus outlet dari kulakan. Harganya tentu sama dengan di kulakan, sehingga anggota koperasi tidak perlu jauh-jauh ke kulakan di pusat kecamatan, cukup jalan kaki ke kantor koperasi di desanya. Barang yang disuguhkan berharga sama dan tersedia cukup berkat dukungan teknologi informasi. Alhasil, anggota koperasi dan masyarakat akan mendapatkan barang berkualitas dengan harga sama, cukup berbelanja di toko koperasi dekat rumahnya. Melalui dukungan teknologi informasi, kartu anggota koperasi sekaligus berfungsi sebagai kartu kredit yang sah untuk transaksi. Bila belanja di toko koperasi atau di kulakan, anggota tinggal gesek dan kelak akan dipotong pada saat mendapatkan pembagian bulanan hasil kebun. Mereka yang berbelanja, juga akan memperoleh bonus point reward yang akan diperhitungkan secara periodik. Kelak di akhir tahun, anggota koperasi yang setia berbelanja di toko koperasi yang pada dasarnya milik mereka, akan dapat menukarkan point reward di kulakan dengan barang sekunder kebutuhannya atau boleh juga mendapat uang tunai. Beberapa saat setelahnya, dia juga akan mendapatkan lagi pembagian dari sisa hasil usaha melalui keputusan Rapat Anggota Tahunan rutin yang diselenggarakan paling lambat tiap akhir Maret. Jadi, ada kebanggaan karena berbelanja di toko sendiri, diikuti bonus tahunan dari kulakan dan ada lagi pembagian dana tunai dari koperasi melalui forum rapat anggota. Cooperative society beginilah obsesi besar Uwan dalam bekerja dan tumbuh kembang bersama, dengan 26 ribu karyawan perusahaan dimana kini Uwan sama-sama menggantungkan nafkah keluarga. Nasa Hotel – Banjarmasin, 25 Nopember 2011

Industri Kreatif Antara Aturan dan Kepercayaan Bank INDUSTRI kreatif untuk bisa berkembang masih terhambat aturan birokrasi yang kaku, bahkan perbankan sendiri kurang percaya untuk memberikan pinjaman modal.

Saat ini ada 14 industri kreatif yang diakui pemerintah, yaitu periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, “fashion”, video film dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio, serta riset dan pengembangan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana memasukkan sektor kuliner menjadi salah satu dari industri kreatif. Dengan demikian, industri kreatif yang diakui pemerintah nantinya menjadi 15 sektor. Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady pernah mengatakan, perkembangan industri kreatif di Indonesia masih banyak dihambat aturan birokrasi yang kaku. “Ini yang menjadi penghambat, sehingga industri kreatif sulit tumbuh dengan cepat,” katanya. Padahal, menurut dia, Indonesia menargetkan menjadi pusat industri kreatif di regional ASEAN pada 2014. “Untuk itu, mulai tahun depan Kemenko Ekonomi fokus membabat habis regulasi yang menghambat perkembangan industri kreatif,” katanya. Selain itu, kata Edy, sumber daya manusia yang mumpuni harus disiapkan, dan didukung dengan mengalirnya investasi bagi industri tersebut. Di Yogyakarta sendiri yang selama ini dikenal sebagai “gudangnya” orang kreatif, bahkan saat ini banyak komunitas kreatif bermunculan di daerah ini, namun pengakuan dan apresiasi terhadap industri tersebut sangat kurang. “Industri kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta kurang diakui, sehingga para pelaku industri ini kesulitan untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank,” kata Asisten Koordinator Tim Peneliti Klaster Globalization and Local Development Institute of International Studies Universitas

Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Andreas Nugraha. Di sela seminar nasional bertajuk “Pengembangan Yogyakarta sebagai kota kreatif di Asia Pasifik Berbasis MP3EI”, di Yogyakarta, 25 November 2011, ia mengatakan industri kreatif merupakan sektor baru, sehingga pengakuan dan apresiasi terhadap sektor ini masih rendah. Menurut dia, para pelaku industri kreatif kesulitan mengakses perbankan untuk mendapatkan pinjaman modal, karena jenis usahanya belum terdaftar. Bahkan, kata Andreas, pandangan masyarakat sendiri terhadap industri kreatif belum seperti sektor lain yang lebih mapan. Industri kreatif membutuhkan biaya besar untuk mengembangkannya. Apalagi untuk bersaing secara global, menurut dia industri kreatif perlu didukung teknologi yang memadai guna meningkatkan kreativitas yang menjadi andalannya, sehingga butuh modal yang memadai pula. Ia mengatakan melalui pemanfaatan teknologi yang memadai, para pelaku industri kreatif bisa memproduksi barang secara massal dengan meningkatkan kualitas, kuantitas, dan keberlanjutan usahanya. Untuk itu, kata dia, pemerintah perlu memikirkan solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi para pelaku industri kreatif. “Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah mendorong kalangan perbankan memberi kemudahan pinjaman modal, dan pemberian insentif kepada para pelaku industri kreatif,” katanya. Bagi Yogyakarta sendiri, menurut dia keberadaan industri kreatif penting untuk mewujudkan kota kreatif. “Yogyakarta yang mengarah pada kota budaya, bisa menjadi penggerak perekonomian dengan berbagai jenis industri kreatif,” katanya. “Jika Yogyakarta mampu

menangkap peluang dengan cara mengembangkan pusat industri kreatif berbasis UKM (usaha kecil dan menengah) secara optimal, maka bisa menjadi kota dengan ekonomi kreatif,” katanya. Andreas Nugraha melihat Yogyakarta memiliki angkatan kerja muda dan terdidik dalam jumlah besar, sehingga bisa bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia. “Apalagi selama ini komunitas kreatif di Yogyakarta terus tumbuh, meski belum terintegrasi secara tepat, namun setidaknya keberadaan komunitas tersebut bisa menopang perkembangan industri kreatif di daerah ini,” katanya. Potensi Indonesia lebih besar Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady mengatakan, di antara negaranegara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, potensi Indonesia untuk berkembang di bidang industri kreatif jauh lebih besar. “Singapura jumlah penduduknya sedikit, dan pasarnya terbatas. Sedangkan Singapura banyak sekali batasan dan aturan,” katanya. Selain faktor itu, kata dia, jumlah pengusaha muda di Indonesia paling banyak. Namun, setiap kali terjadi krisis investasi, jumlahnya selalu menurun. “Oleh karena itu, kami dorong pengusaha muda, beri mereka kavling-kavling, seperti di MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pemerintah cukup berada di belakang. Setelah para pengusaha muda ini kuat, investor pasti akan datang sendiri,” kata Edy. Namun, menurut dia, yang disayangkan adalah potensi industri kreatif tidak banyak mendapat dukungan dari investor lokal. Investor yang banyak tertarik dengan potensi industri kreatif justru datang dari luar negeri. “Pelaku industri kreatif perlu mendapat dukungan, mengingat untuk menjadi pengusaha, pelakunya yang ratarata anak muda dan belum berpengalaman ini, butuh pelatihan dan mentoring. Menurut pengalaman, untuk sesi mentoring dan inkubasi bisnis saja membutuhkan dana

sebesar Rp350 juta per orang,” katanya. Sementara itu, menurut Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Hesti Indah Kresnarini, industri kreatif diperkirakan tumbuh sebesar 12 persen pada 2012. Pertumbuhan yang dilihat dari segi pencapaian ekspor tersebut relatif menurun dibanding realisasi 2010 sebesar 12,5 persen. “Mengenai target, nanti dilihat sesuai evaluasi. Apakah naik atau turun, tergantung kondisi juga. Apalagi tahun depan ada potensi perlambatan ekonomi dunia,” katanya, belum lama ini. Ia mengatakan pemerintah memiliki cetak biru pengembangan industri berbasis ide yang terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, periode 20102015, disebut tahap penguatan ditargetkan bisa tumbuh sekitar 11persen hingga 12 persen setiap tahun. Kemudian tahap kedua, periode 2016-2025, disebut tahap akselerasi, yang diharapkan bisa tumbuh antara 12 persen sampai 13 persen. Tercatat, ekspor industri kreatif pada 2010 sebesar 131,3 miliar dolar AS. Dari total ekspor industri kreatif itu, sekitar 54,8 persen disumbang subsektor “fashion”. Penyumbang terbesar berikutnya adalah subsektor kerajinan yang berkontribusi 42,6 persen terhadap total ekspor industri kreatif. Subsektor kerajinan itu juga menyumbang sekitar 3,95 persen terhadap total ekspor Indonesia. Industri kreatif sendiri, secara keseluruhan memiliki porsi sekitar 9,25 persen dari total ekspor Indonesia. Menurut Hesti, “fashion” masih yang terbesar kontribusinya. “Makanya, kita akan fokus untuk pengembangan ekspor ‘fashion’,” katanya. 12 subsektor berpotensi Industri kreatif, kata Hesti Indah Kresnarini, sebenarnya tidak hanya terfokus pada “fashion” dan kerajinan. Ada sekitar 12 subsektor lainnya yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi penyumbang ekspor Indonesia. Ke-12 subsektor tersebut yaitu arsitektur, desain, film/video/fotografi, layanan komputer/peranti

lunak, musik, pasar barang seni, penerbitan/percetakan, periklanan, permainan kreatif, riset/ pengembangan, seni pertunjukan, serta televisi/radio. Ia mengatakan untuk mendorong perkembangan industri kreatif yang masih terkendala permodalan, akan diupayakan melalui pengajuan skema pembiayaan khusus pada Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. Hesti menilai, skema pembiayaan itu nantinya bisa dilakukan oleh lembaga khusus bank atau nonbank yang khusus menyalurkan pembiayaan bagi industri kreatif. Sayangnya, kata dia, upaya tersebut masih sekadar wacana. “Sambil menanti skema itu, industri kreatif bisa mengajukan pembiayaan pada beberapa bank seperti BNI dan BRI yang memberikan kemudahan bagi sektor tersebut,” katanya. Ia mengatakan pemerintah menargetkan industri kreatif dapat memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2011 hingga 2015 sebesar 7-8 persen. Sedangkan untuk target ekspor, industri kreatif pada periode yang sama sebesar 11-12 persen. “Untuk menunjang tercapainya target tersebut, pemerintah akan mengidentifikasi industri kreatif di beberapa daerah, dengan mendirikan balai industri kreatif desa, kemudian pelatihan ekspor agar mereka mengerti sebagai pelaku ekspor, serta melakukan sosialisasi pengembangan ekonomi kreatif,” kata Hesti. Dia menyebutkan daerah sentra industri kreatif yang bakal dibidik pemerintah di antaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Bali. Hesti mengaku optimistis ekonomi kreatif dapat berkontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Setidaknya itu terbukti ketika industri kreatif mampu mengatasi krisis ekonomi global pada 2008. “Kementerian Perdagangan mencatat sumbangan industri kreatif terhadap PDB pada 2008 mencapai 7,28 persen, atau senilai Rp151 triliun,” katanya. (ant/masduki attamami)

Anak Kakak, Adiak , Dunsanak, Jo Induak Bako Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN

T

OKO CV Bos Gun di rombeangan lah samakin sumarak. Apo lai sajak basekrektarih alias ba resek taruish rancak Gudibah, rando nan panggalak, raso ka buliah dibao malagak. Bos Gun indak bisa mailak, kalau Gudibah mamintak. Nyo layuak an suaronyo. Nyo lindok an matonyo… Nyo garesehan badannyo…Apo nan dikecek annyo…tapaso dijawek iyo… Gaya Bos Gun kini lah manyusuaikan. Dasi jo kaco mato hitam Bos Gun indak tingga tangga. Minyak arun salapan ribu saboto, dibali sakali tigo. Capek habihnyo dek basiramkan banyak banyak ka baju. Dulu bahonda, kini lah taragak ba oto. Kalau kalua karidit Bank bulanmuko, dibali juo oto usang gak ciek…Itu mukasuik Bos Gun. Hubuangan antaro Bos jo Sekretaris alias Resek Taruihs ,samakin hari samakin bapilin. Gudibah rajin sarato manjo. Iyo gak acok mintak balanjo. Bos Gun manganggap usahonyo samakin maju dek didampiang Gudibah. Makonyo, apo dimintak Gudibah…diagiahnyo…Sapuluah dimintak Gudibah, sapuluah diagiah…Duo puluah dimintak, duo puluah diagiah. Kapatangko, Gudibah mambuek gebrakan. Sabagai urang nan dianggap sagalo pandai, inyo manyabuik pakaro pangmbangan usaho. Toko CV Bos Gun ko paralu di buek an Akta Notaris. Paralu badan usaho jo pangambang an

pamegang saham. Pamilik tatap Bos Gun, Gudibah nan jadi Komisaris atau wakia Direktur….Bos Gun nan andia andia tangguang, picayo sajo ka sekrek …resek… taruihs “Pagawai paralu ditambah gak duo urang lai….” Usul Gudibah bantuak rang cadiak. Inyo tau bana, Bos Gun indak pandai mambantah apo nan nyo usulkan.. “Untuk apo tu…?” tanyo Bos Gun manggawuik kapalo dek binguang. “Untuak urusan lua….Pangambangan perusahaan…Awak di dalam internal…inyo dilua Eksternal… mancari lokak…Gajinyo…inyo nan mancari…” baleh Gudibah. “Heh? Ternal…? Santiang mah…?!” Bos Gun kagum jo usul Gudibah nn manyabuik

nyabuik “nal, nal” ko. “Kama dicari urang nan bisa sarupo itu?” lanjuik Bos Gun bantuak lah mangarati pulo. “Ado…Ado bana urangnyo…” jawek Gudibah “Adoh…? Sia tu…Dimanyo kini…?” “Di kampuang….Bako awak bana…Anak kakak awak …ndak urang lain doh…Baru tamaik sikolah….Nan surang lai….masih Bako dek awak…lah tamaiak pulo sikola…Kok bisa gak labiah langkok…diimbau pulo adiaknyo…Adiak awak….baduo… sadang putuih sikola…. manganggur di kampuang…kito sikolaan disiko.” Gudibah manyabuik hampia satangah lusin namo….nan kasadonyo dunsanaknyo…Mandanga tu, Bos Gun mulai binguang “Lai tabayia dek gajinyo

…tu…?” “Kalau baban gadang…singguluang harus pulo gadang…” “Mukasuiknyo…baa tu?” “Usaho awak ko bakambang…Beko, pagawai pagawai awaktu nan kamancarian pitih masuak…Inyo batugeh di lua…pancariannyo, awak kumpuan untuk pambayia gajinyo…Labiahnyo awak ambiak untuk kas perusahaan…. Lai paham tu….?” Bos Gun sabananyo indak paham. Tapi dek nan mangecek Gudibah. Sadang mengcek tu, bahu Bos Gun diuruik uruiknyo juo…Sero rasonyo. Dek mangantuak…kasangan diuruik uruik…Bos Gun taangguak angguak…Ayia luda barinyo mailia…Incek matonyo tabaliak…Karuahnyo mandarun. Hari Sanyan mangecek, hari Salasa lah tibo sagalo Dunsanak Gudibh dari kampuang. Duo adiak, duo kakak, ciek bako, ciek amak….balungguk di perusahaan…Toko CV Bos Gun lah sarupo asrama…Baa kasudahannyo…kito tunggu Bos Gun tabaliak mamakai sarawa …. Cubolah bayangkan. Sambilan urang makan di ciek parusahaan. Nan dicarian…urang nan sadang kuaik kuaik makan sajo kasadonyo. Galeh…barang rombeangan….Barang usang, dibali pagi, dijua patang. Jua bali saketek, awak tauncang. Bos Gun indak tau…inyo lah banyak mamikua utang…Toko CV Bos Gun sabanta lai kanai lelang…


22 K A M P U S

Halaman terselenggara kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas JURNALISTIK IMAM BONJOL

MINGGU, MINGGU,4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

KAMPUS TAK BOLEH DEKADEN

KOMENTAR

Peraturan Rektor Tak Wajar Dodi Suprianto, Jurusan Sejarah MAHASISWA Ilmu Budaya (IB) bukanlah mahasiswa ele (sebagaimana yang dibaca dalam artikel di Koran Haluan). Itu hanya pandangan segelintir orang mengenai Mahasiswa IB. Pejabat Unand banyak yang sibuk dengan pencitraan saja dan kurang memperhatikan mahasiswa. Di perpustakaan, buku-buku mengenai ilmu budaya sangat kurang, sedang di universitas lain bukunya lengkap. (Jika peraturan tersebut terus dijalankan, utamanya poin nomor 12) Unand hanya menciptakan manusia-manusia yang kerdi, karena mahasiswa tidak boleh berpendapat mengenai universitas baik secara tertulis maupun lisan. Ully Suci Handayani, Jurusan Sastra Inggris PERATURAN rektor tersebut terlalu mengatur kreativitas mahasiswa. Disebutkan mahasiswa tidak boleh mengeluarkan pendapat baik sacara tertulis maupun tidak tertulis, ini sangatlah tidak etis. Mahasiswa tidak perlu diatur-atur seperti itu karena bukanlah makhluk liar. Sarana prasarana yang mestinya diperhatikan, justru tidak terperhatikan Yogi Yolanda, Jurusan Sejarah MENANDATANGANI surat peraturan bermaterai sangalah konyol. Yang menandatangani hanyalah segelintir. Tak ada masalah bagi mahasiswa yang tidak menanda tangani peraturan bermatrai seperti saya. Tetap saja kuliah seperti teman-teman lain yang menandatangani materai. Pada umumnya aktivis mahasiswa IB tidaklah menanda tangani peraturan bermaterai tersebut. Eldo Accarja, Gubernur BEM FIB MAHASISWA IB bukanlah mahasiswa ele, mengikuti peraturan yang ditetapkan rektor itu wajar, karena dalam sebuah lembaga mematuhi peraturan itu wajar. Cuma peraturan yang ditetapkan rektorlah yang tidak wajar. Peraturan ditetapkan secara sepihak, dan ditempel pada setiap gedung. Berdampak buruk pada mahasiswa baru. Universitas ini bukanlah pengembala, tapi adalah pendidik. Mahasiswa harusnya dididik.

Bola Panas Peraturan Rektor Kian Menggelinding

K

afe yang terletak di bawah tangga Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) itu selalu ramai. Bukan cuma oleh pengunjung, tapi juga oleh aneka percakapan yang menderas seiring tebalnya kepulan asap rokok. Mungkin tak banyak yang tahu kalau kafe itu terhitung strategis di FIB. Strategis dalam pengertian, di situlah aneka pemikiran mahasiswa bertemu. Mulai dari yang paling kiri hingga paling kanan. Di sana pula mereka kerap membincang segala permasalahan kampus. Mulai dari yang sepele hingga yang menyangkut hayat hidup banyak mahasiswa. Meja-meja yang tersusun di kafe itu seolah juga menggambarkan ‘peta intelektual’ kafe. Ada meja-meja tertentu yang umumnya hanya dihuni mahasiswa-mahasiswa yang dianggap senior dan radikal dari segi pemikiran. Meja itu terletak di bagian kanan tangga, agak

menjorok ke belakang. Di sana, bila ada ‘dedengkot’ fakultas yang baru bertukar nama ini nongkrong (umumnya para penulis yang karyanya kerap muncul di koran nasional), para mahasiswa lain, terutama yang junior, yang haus dengan ideide pembaharuan, akan ikut bergabung. Di meja para dedengkot ini terjadi dialektika pemikiran yang menarik disimak. Dari meja itulah sayupsayup terdengar pembicaraan serius tentang masalah-masalah kampus. Terutama yang kini sedang hangat dibicarakan, yakni perihal 16 Peraturan dari pimpinan Unand yang mesti dipatuhi mahasiswa. Peraturan tersebut bernomor 53.a/XIII/ A/Unand/2011, Bab V Pasal 7. Dari 16 peraturan yang diberlakukan mulai Juli 2011 itu, peraturan nomor 12 yang paling banyak mendapat sorotan. Peraturan itu berbunyi setiap mahasiswa dilarang “melakukan unjuk rasa atau demonstrasi serta menge-

Peraturan No 53.a/XIII/A/Unand/2011, Bab V Pasal 7 Setiap mahasiswa dilarang: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Menghalangi dan atau menganggu kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya baik di jurusan/prodi atau bagian, fakultas maupun universitas Melakukan pemalsuan atas dokumen serta surat-surat yang berkaitan dengan akademik untuk kepentingan pribadi atau kelompok Melakukan kegiatan yang mengakibatkan perusakan sarana dan prasarana kampus Melakukan kegiatan perjudian dan minuman keras Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika Membawa senjata tajam dan senjata api ke lingkungan kampus Berambut panjang (gondrong) yang melebihi krah baju serta memakai anting bagi pria Memakai pakaian ketat, transparan dan berpakaian yang tidak menutup pangkal leher, pangkal lengan, perut dan pinggang, rok yang tidak menutup lutut serta memakai perhiasan dan make up yang mencolok bagi wanita Memakai sandal, sandal bertali dan kaus oblong Merokok di dalam kelas, laboratorium, kantor, gedung asrama, di dalam bus kampus serta di lingkungan kampus Melakukan kegiatan baik secara individu maupun kelompok dalam kampus tanpa izin tertulis dari pimpinan baik pada tingkat jurusan/prodi atau bagian, fakultas maupun universitas Melakukan unjuk rasa atau demonstrasi serta mengeluarkan pendapat di depan umum di dalam kampus untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan tanpa pemberitahuan secara tertulis ke universitas, fakultas, jurusan atau bagian terlebih dahulu. Melakukan perbuatan dan sikap lainnya yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, adat istiadat, norma dan etika yang berlaku di lingkungan kampus dan masyarakat pada umumnya Menginap di kampus kecuali ada izin tertulis dari Rektor, Dekan atau Direktur Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan antara pukul 21.00 sampai 4.30 WIB, kecuali ada izin tertulis dari Rektor, Dekan atau Direktur Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang mengatasnamakan universitas di luar kampus, kecuali ada izin tertulis dari Rektor, Dekan atau Direktur

REHAL

“AKU Mendakwa Hamka Plagiat!” Demikian judul resensi-esai yang ditulis oleh Abdullah SP di harian Bintang Timur “Lentera” 7 September 1962. Sebuah judul yang provokatif di jaman yang memang sedang bergolak di tahun 60an. Resensi yang ditulis oleh Abdullah SP itu menjadi salah satu resensi yang melegenda selama bertahun-tahun dan nyaris mengambil separuh halaman “Lentera “ Bintang Timur saat itu. Tidak hanya itu saja, resensi itu juga menjadi penyulut munculnya dugaan plagiarisme Hamka dan menjadi skandal sastra terbesar dalam sejarah Sastra Indonesia. Siapa Hamka yang dimaksud Abdullah SP? Hamka adalah akronim dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah (1908-1981) atau yang lebih akrab disapa ‘Buya Hamka’ seorang sastrawan yang dikemudian hari lebih dikenal sebagai ulama besar di Indonesia dan pernah menjadi Menteri Agama dan ketua MUI di masa Orde Baru. Dalam resensi-essai nya itu Abdullah SP mengurai sekaligus membandingkan bagaimana novel best seller Hamka (dicetak sebanyak 80 ribu eks) Tenggelamnya Kapal v.d Wijk (1938) memiliki banyak sekali kemiripan dengan novel Magdalena yang merupakan sa-

Judul

: Aku Mendakwa Hamka Plagiat Skandal Sastra Indonesia 1962-1964 Penulis : Muhidin M Dahlan Penerbit : Scripta Manent & Merakesumba Cetakan : I, Sept 2011 Tebal : 238 hlm

duran penyair Mustafa Luthfi Al-Manfaluthi (1876-1942) dari roman yang ditulis pengarang Prancis Alphonse Karr, Sous les Tilleuls Resensi tersebut akhirnya memunculkan isu plagiarisme Hamka menjadi sebuah skandal sastra yang menjadi polemik hingga dua tahun lamanya (1962-1964). Kubu sastra Indonesia di saat itu terbelah menjadi dua, antara mereka yang mendukung pendapat Abdullah SP dan kubu yang membela Hamka yang dikomandoi oleh HB Jassin dan kawan-kawannya. Selain resensi

tersebut salah satu sebab yang juga membuat isu ini menggulir menjadi sebuah skandal besar tentu saja peran harian Bintang Timur dalam lembar kebudayaan Lentera yang diasuh oleh Pramoedya Ananta Toer yang dengan intens menyediakan kolom khusus berjudul “Varia Hamka” yang menampung semua pendapat pembaca untuk menanggapi isu ini. Skandal plagiarisme Hamka yang terekam di lembar-lembar Bintang Timur/Lentera sudah sulit ditemukan, kalaupun masih ada mungkin sudah hampir lapuk dimakan usia dan tercecer di berbagai tempat. Skandal terbesar di dunia sastra ini hampir saja terkubur selama-selamanya dan hilang dari ingatan kita kalau saja buku Aku Mendakwa Hamka Plagiat – Skandal Sastra Indonesia 1962-1964 yang disusun oleh Muhidin M Dahlan, kerani Indonesia Buku ini terbit beberapa waktu yang lalu. Kehadiran buku ini patut diapresiasi karena dengan ketekunan seorang kerani sejati, Muhidin rela membukabuka lembar2 Bintang timur yang sudah menguning dan berbau apek untuk mendokumentasikan dan menyatukan kembali halaman-halaman lepas yang tersebar di Bintang Timur/Lentera antara 1962-

1964 agar kembali diingat dan dibaca oleh generasi kini. Secara terstrukur buku ini mencoba mengetengahkan kembali skandal plagiarisme Hamka ke hadapan pembacanya, dimulai dari sinopsis Tenggelamnya Kapal v.d Wijk, resensi-essei pertama dari Abdullah SP yang menyulut kehebohan dunia sastra di tahun 60an, kedudukan Hamka dalam peta sastra Indonesia, bukti-bukti plagiat Hamka, pendapat dan pembelaan HB Jassin terhadap Hamka, dan bab penutup yang mengaitkan isu plagiarisme Hamka dengan isu plagiarisme teraktual di dunia sastra Indonesia. Dalam bahasan-bahasan di atas, hampir semuanya menarik

KABAR

luarkan pendapat di depan umum di dalam kampus untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan tanpa pemberitahuan secara tertulis ke universitas, fakultas, jurusan atau bagian terlebih dahulu.” Peraturan ini tak ayal menimbulkan kritik yang sangat luas dari berbagai kalangan, baik dari kalangan mahasiswa maupun alumni. Salah satunya dari Abel Tasman, SS, alumni Jurusan Sejarah Unand yang juga aktivis dan budayawan Sumbar. Ia menilai peraturan itu sangat mengecewakan dan keterlaluan. “Kampus semestinya tempat paling mulia untuk mengeluarkan gagasan, kini dibelenggu oleh aturan yang lebih buruk dari Orde Baru. Bahkan pada zaman Orde Baru saja tidak ada peraturan semacam itu di kampus,” katanya. “Masa mahasiswa mau nulis, menyampaikan opininya, harus minta izin dulu ke rektor. Bagaimana orang bisa menjadi pintar bila ruang untuk itu tidak disediakan?” ujar lelaki yang juga anggota DPRD Provinsi Sumbar ini. Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa untuk berdemo sifatnya pun sekadar memberitahu, sebagaimana demodemo yang banyak dilakukan ormas. Pihak ormas melapor ke polisi, lalu selama berdemo wajib menjaga ketertiban, seperti disyaratkan dalam undangundang. Penjara Pikiran Apa yang terjadi di Universitas Andalas menurut Abel Tasman sesungguhnya sebentuk penjara pikiran. “Universitas Andalas mengklaim dirinya sebagai world class university, universitas berkelas dunia. Tapi kok seperti itu? Peraturan semacam itu harus dicabut secepatnya. Pantas saja jika reformasi gagal, di perguruan tinggi saja mengalami dekaden. Ini mengingatkan saya pada apa yang disampaikan Robert L. Heilbroner. Katanya ‘demokrasi itu mati karena dibunuh oleh pengusungnya sendiri’, dan Unand sebagai salah satu pengusung, dengan peraturan tersebut telah membunuh demokrasi itu sendiri.” Ele Heboh peraturan di Unand menyasar juga ke koran. Beberapa opini mahasiswa muncul menyoroti masalah tersebut.

Satu yang paling tajam menulis adalah penulis bernama Wahid Munfarid. Tulisannya bukan cuma muncul di koran lokal semisal Haluan, tapi juga di portal blogging Kompasiana, kepunyaan Kompas Grup. Dalam berbagai tulisannya ia menyebut mahasiswa Unand yang mau saja mematuhi segala macam peraturan tak masuk akal di Unand sebagai mahasiswa ele. Dalam bahasa Minang, ele dikonotasikan pada kebodohan dan kedunguan. Tak ayal tulisannya memancing reaksi keras. Dalam kolom komentar yang disediakan di portal Haluan, ia dimaki-maki begitu keras. Tak banyak yang berani bersuara lantang seperti ini, apalagi sampai mengirim tulisan segala ke media massa. Sebab, rata-rata mahasiswa Unand, terutama yang ditemui Komunitas Jurnalistik di Fakultas Ilmu Budaya, mengaku tak berani terlalu kritis berkomentar, apalagi menulis opini ke koran. Mereka takut bila ada pihak-pihak di universitas yang tersinggung. “Sebenarnya bukan kami tidak mau,” begitu pengakuan mereka, “Hanya saja kami takut memberikan komentar, nanti kami diberi sanksi yang berat.” Yang lumayan berani bersuara adalah Gubernur BEM FIB Unand, Eldo Accarja. Koordinator demonstrasi mahasiswa yang berlangsung Kamis, 24 November 2011 lalu mengatakan, “Mengikuti peraturan yang ditetapkan Rektor itu wajar, cuma peraturan yang ditetapkan Rektorlah yang tidak wajar. Peraturan ditetapkan secara sepihak dan ditempel pada setiap gedung. Berdampak

buruk pada mahasiswa baru.” Tanggapan Rektor Lalu bagaimana tanggapan rektor baru Unand, Werry Darta Taifur yang baru dilantik 21 November 2011 lalu? Dalam pesan singkat yang dikirim rektor yang juga aktivis antikorupsi Forum Peduli Sumatera Barat (FPSB) kepada Komunitas Jurnalistik ini, ia mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikeluhkan mahasiswa. “Jangan peraturan tersebut dipahami sepotong-sepotong, harus menyeluruh. Peraturan tersebut adalah untuk melindungi mahasiswa dari campur tangan orang-orang tidak bertanggungjawab. Pada pasal berikutnya jelas dinyatakan bahwa mengemukakan pendapat adalah hak mahasiswa. Tidak pengekangan dan yang ada pengaturan demi kebaikan bersama,” kata Werry Darta Taifur kepada Haluan. Lebih lanjut dalam pesan singkat tersebut Rektor Werry Darta Taifur menyebutkan, “Mahasiswa S1 Unand sekitar 24.000 orang. Bagaimana jadinya traffic mengemukakan pendapat dari sebanyak itu orang kalau tidak diatur, tentu akan terjadi tabrakan dalam perjalanan.” Sobat mahasiswa, tampaknya perjalanan rekan-rekan kita dari Unand masih akan panjang. Sepanjang percakapan yang terus digelar di kafe bawah tangga FIB. Apakah usaha mereka akan berhasil? Mari kita lihat, sambil terus menguping pembicaraan dari meja panjang ‘milik’ dedengkot sastra, di kafe bawah tangga itu, sembari menanti terhidangnya segelas kopi. (Editor Maya Lestari Gf. Peliput Eni Sapura, Hendra Andika, Defri Chandra)

Skandal Sastra Indonesia 1962-1964 untuk disimak, dalam buku ini terlihat jelas bagaimana isu yang dilemparkan Abdullah SP ini bukannya tanpa dasar atau sekedar asumsi kosong tanpa dasar, semua pendapat Abdullah SP disertai bukti-bukti dan perbandingan yang ketat dan ilmiah sehingga Abdullah SP kukuh pada pendiriannya bahwa Hamka adalah Plagiator! Dalam salah satu pembelaannya HB Jassin mengusulkan agar novel Magdalena yang ditulis oleh Mustafa Lutfi Al-Manfaluthi dalam bahasa Arab itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk mendapat perbandingang yang obyektif. Sesuai dengan saran HB Jassin, novel tersebut akhirnya diter-

jemahkan oleh AS. Alatas dan diterbitkan dengan judul Magdalena (Dibawah Naungan Pohon Tilita) pd tahun 1963. Sebenarnya setahun sebelumnya Magdalena diterjemahkan oleh A.S. Alatas , novel tersebut telah diterjemahkan oleh A.S. Patmaji dan dimuat secara bersambung di Bintang Timur. Bagian dari kedua versi terjemahannya ini (Jusuf Hamzah vs A.S alatas) juga disandingkan dalam buku ini. Buku ini dengan gagahnya ditutup dengan bab Plagiat, Keributan, Omong Kosong, dan Kehormatan yang mengungkap kasus-kasus plagiarisme di dunia sastra terbaru. Dalam bab ini dibahas kasus-kasus plagiarisme terkini

dengan bahasan yang detail seperti kasus cerpen Perempuan Tua dalam Rasmohon karya Dadang Ari Murtono, kasus puisi Kerendahan Hati Taufik Ismail yang diduga sebagai karya jiplakan dari puisi Be the Best of Whatever You Are karya Douglas Malloch, hingga kasus plagiarisme terkini yang menimpa Seno Gumiro Ajidarma dalam cerpen “Dodolit Dodolibret” sebagai pemenang Cerpen Terbaik Kompas 2011 yang mirip dengan cerpen Tiga Pertapa karya Leo Tolstoy “Jangan-jangan soal plagiat, hanya penulis karya dan Tuhan yang tahu. Dan para pencurinya tetap pada kehormatannya. “(Hal 229). (htanzil/ http:// bukuygkubaca.blogspot.com)

WORKSHOP DAN DISKUSI JURNALISTIK Mengembangkan Ide dalam Tulisan Jadi Berkaki Banyak

WORKSHOP dan diskusi jurnalistik yang diadakan Komunitas Jurnalistik bekerjasama dengan Lembaga Studi Magistra Indonesia, Minggu 20 November 2011 lalu berjalan sukses. Dalam acara tersebut para peserta banyak beroleh pengetahuan berharga seputar pengolahan berita, sudut pandang dan teknik eksplorasi ide. Workshop berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama ditangani Zelfeni Wimra. Penulis yang karyanya acap muncul di koran daerah dan nasional itu mengajarkan teknik mengeksplorasi ide. Dari penjelasannya disimpulkan bahwa untuk membuat sebuah topik menjadi menarik, seorang penulis perlu keluar dari kotak (out of box). Dari luar

kotak ia baru bisa melihat kemungkinankemungkinan baru dari penulisannya. Pada sesi kedua tampil penulis Romi Zarman. Ia menjelaskan cara menuangkan ide menjadi sebuah tulisan menarik. Untuk membuat pembaca penasaran Romi Zarman menyarankan sebuah ide unik. Menurutnya, dua ide yang kelihatannya berbeda, bisa disatukan hingga menjadi artikel menarik. Ia mencontohkan ide “Google” dan “Mamak”. “Dulu orang bertanya pada mamak, sekarang pada Google. Ini menarik. Dua ide ini bisa digabung,” sarannya. Misra, salah seorang peserta workshop langsung melontarkan ide membuat artikel berjudul “Ketika Google Menjadi Ma-

mak.” Ide judul itu dipandang menarik oleh Romi. Acara workshop itu sendiri diakhiri dengan diskusi panel mengenai kiprah Komunitas Jurnalistik dalam membantu mengelola halaman Haluan Kampus. Diskusi itu dihadiri oleh Sheiful Yazan yang merupakan Ketua Prodi Jurnalistik IAIN Imam Bonjol, Sudarmoko, dosen sastra Unand, Ka’bati, novelis, mantan wartawan yang kini mengambil studi pascasarjana di Unand, Romi Zarman dan para intelektual dari Magistra Indonesia di antaranya Nofel Nofiadri, Jamal Rahmat, Kurniawan Syarief, Usman Jambak dan Riki Saputra. Tampil sebagai moderator adalah Zelfeni Wimra. (KomJur)


HOBI 23

MINGGU, MINGGU,4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

Laporan dan foto: Allia Sepvonni

UKM ROBOTIK POLITEKNIK

Perkenalkan Minangkabau Pada Dunia Luar

DIVA IKHLAS ur Service To er rganiz

IKHLAS

O

&

robot soccer 2011, 8 besar kontes robot seni indonesia (KRSI) di UGM 2011, Juara 1, juara 2 dan harapan 1 LIFOTIC (Line follower Robotik) se indonesia di Politeknik sriwijaya november 2011, “Mewakili Sumatera pada kontes robot indonesia (KRI) tingkat Nasional tahun 2005, 2006 dan 2007, juara Harapan 1 Kontes robot indonesia (KRI) regional sumatera tahun 2008, juara Harapan 1 kontes robot indonesia (KRI), regional sumatera di caltek riau tahun 2009, Masuk ke perdelapan final KRI tahun 2009, design dan konstruksi terbaik KRI tingkat regional I Sumatera 2010, Peringkat 7 se-Indonesia, Pemadam Api Beroda 2010, Peringkat sepuluh besar KRI seIndonesia di Universitas Indonesia, dan lain sebagainya,” ulas Nanda yang pernah menjadi Ketua Pelaksana UKM Robotik dalam ajang Pekan Kreatifitas Mahasiswa 2011. Anggota UKM Robotik ini sekitar 100 orang, terdiri dari 40-an anggota aktif dan 60-an pasif. “Sedangkan Ketua umumnya ialah Reno Apriadi, Ketua 1 Fadli Raimon, Bendahara Ramayezi Edward, Sekretaris ialah Umul Khair. Untuk bidang Mekanik ialah Ferry Febrian, bidang Elektronik diemban oleh Mesa Hanif, Humas Oxi Fernando, dan Kestari Anggi Primadani,” kata Reno. Selain kontes robot, mereka juga pernah mengadakan seminar robotik di sekolah-sekolah, lomba karikatur robot, pameran, penjualan dan bazar komponen robot. Reno selaku ketua umum berharap dengan diadakannya kegiatan tersebut, robot dapat lebih dikenal oleh masyarakat. “Terutama sekali mengenai cara merakit robot itu sendiri,” tutupnya mengakhiri***

Paket Tour Suka Suka Tour Negeri Jiran untuk Group Malaysia-Singapore-Thailand 3 hari 2 malam Rp 2.7 Jt ( Malaysia atau Singapore ) 4 hari 3 malam Rp 3.1 Jt ( Malaysia dan Singapore ) 5 hari 4 malam Rp 3.5 Jt ( 2 negara ) 6 hari 4 malam Rp 3.9 Jt ( 3 negara ) ( Harga minimal group 25 orang low season ) Tour terencana 2012 Off 6-8% * booking 6 bln sebelumnya

Tour Negeri Jiran untuk Keluarga 3 hari 2 malam 4 hari 3 malam

lam & L

ua

r Neger i

ket Tour Pa

Da

Pengurusan Penempatan Pra-kirim Suite Dalam & Luar Negeri

Penginapan Transit Even Organizer Seminar & Diklat

Rp 2.9 Jt ( Malaysia atau Singapore ) Rp 3.5 Jt ( Malaysia dan Singapore )

( Harga minimal keluarga 4 orang low season, booking 1 bln sebelumnya )

Jadwal Berangkat Tour Keluarga atau group : 1. Imlek Tour 3h2m tgl 21 Jan 2012 2. Nyepi Tour 3h2m & 4h3m tgl 22 Maret 2012 3. Isa Tour 3h2m & 4h3m tgl 5 April 2012 4. Isa Tour 3h2m & 4h3m tgl 17 Mei 2012

Tour Domestik* Sumbar,Medan,Pekanbaru,Jakarta,Bandung,Jogja,Bali dll. * Hub Kantor Marketing :

Diva Ikhlas Building, Minangkabau International Airport 09 Bt. Anai Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat Indonesia 22255 Phone +62751819137 - Facmile +62751819146 Mobile +6281363774678 - email : darmawi_marwan@yahoo.co.id

anugrah Tours

PT.Asia Andalas Wisata Jl. Terandam No. 25A Padang - Ph. 0751-32393 - Email : asia_tur@yahoo.com

r

Asiatu

Biro Perjalanan Wisata

0852 6328 0091, 0812 6734 3178

0812 672 9260

LOWONGAN KERJA

Dicari :

SOPIR Persyaratan : - Min. SLTA - Memiliki SIM A - Disiplin dalam bekerja Bagi yang berminat Silahkan hantar ke alamat : Jl. Pasir Putih Blok I No.7 Padang Hj. Sofyani 0751 - 442720 081374208592

LOKASI LB. MINTURUN

UKM Robotik secara resmi berdiri 22 Juli 2005. Akan tetapi sejak tahun 2003 , sudah ada kegiatannya. “UKM Robotik merupakan wadah penampung kreatifitas dan bakat mahasiswa Politeknik Negeri Padang yang mengacu pada perkembangan teknologi. UKM Robotic tidak hanya diperuntukkan bagi mahasisiswa teknik saja, tetapi diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa Politeknik yang mempunyai komitmen

tinggi,” ucap Reno Apriadi ketua umum UKM Robotik Politeknik Negeri Padang itu. UKM ini terdiri dari tiga divisi, Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI). “Robotnya seperti Robot Battle ialah Si Midun, Minangkabau pada robot berkaki, dan Datuak Maringgi robot beroda, yang mana kesemuanya merupakan KRCI. Selain itu Si Buyuang untuk robot KRSI. Sedangkan robot KRI tak pernah tetap, karena mengikuti tema yang ada di dunia. Untuk saat ini 2011 temanya tentang Loe Kratong dan 2012 tentang Abu Robocon (semacam tradisi Thailand, yang mana robot berusaha menyusun menara),” ungkapnya. UKM yang mempunyai visi dan misi memberitahukan orang luar tentang Minang ini, tak hanya sekedar ajang perkumpulan bagi mahasiswa Politeknik Negeri Padang yang hobi dengan robot. Berbagai lomba dan prestasi pernah ditorehkan oleh UKM Robotik ini. “Prestasi yang kami raih contohnya Juara I lomba robot di stand ITS pada PIMNAS XVIII, Juara I lomba robot line tracer program dan non program se-kota Padang tahun 2010, Juara 3 automatic robot contes (arcon) Politeknik negeri Ujung Pandang 2010 se Indonesia, Juara 1 kontes robot cerdas indonesia (KRCI) divisi battle 2011 tingkat regional 1 Sumatra, Harapan 1 kontes robot cerdas indonesia (KRCI) pemadam api divisi berkaki 2011 regional 1 Sumatra, Best design humanoid

Kami adalah travel yang bekerja secara profesional & sangat berpengalaman

Robot merupakan salah satu benda yang unik dan banyak digeluti oleh berbagai kalangan, karena tingkah dari para robot itu sendiri bisa diatur (diprogram ataupun tidak) oleh para pembuatnya. Salah satu wadah yang ada di Kota Padang ini ialah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotik Politeknik Negeri Padang.

BIM

RS. SITI RAHMAH

Tersedia : Type 37/96 Type 48/108 Type 70/130 Lokasi : Koto Panjang - Kec. Koto Tangah - Padang TERMINAL AIE PACAH

JL. BY PASS

SOSRO

TVRI

Miliki Segera Rumah Idaman Anda - Dekat Lokasi Rencana Pemerintahan Kota Padang - Dekat Sarana Pendidikan + Kesehatan - Jalan Komplek Aspal - Kuda2 Baja Ringan - Lantai Keramik - Cat Dulux

TELUK BAYUR

JL. ADINEGORO NO. 1 BK. GANTING - KEC. KOTO TANGAH - PADANG TELP. (0751) 7871449- 4855199 - 9004429 FAX. (0751) 4855199


24

MINGGU, MINGGU,4 DESEMBER 2011 M 8 MUHARAM 1433 H

A TRIBUTE TO WISRAN HADI

Silaturahim di Atas Panggung Selama lima hari, sejak 12-17 November 2011,panggung Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat dijejal pertunjukan teater mengangkat naskah-naskah drama Wisran Hadi (almarhum).

S

EMBILAN kelompok teater di Sumatera Barat menyuguhkan garapannya—dengan beragam konsep panggung—terlepas dari siap adan tak siap, maksimal dan tak maksimal, spirit teater terasa banget selama sepekan itu. Paling tidak, kondisi penonton yang masif setiap pertunjukan, memberi angin baru bagi seni yang selama ini sangat sepi publik penonton.

Foto: Deni Prima dan Juwita

Dari sembilan naskah yang diusung ke atas panggung, ada satu naskah yang sama-sama digarap dua kelompok teater, yaitu Matri Lini. Penggarapnya Teater Sakata Padang Panjang dan Teater Kamus Padang. Kendati naskah sama, dalam berbagai aspek pertunjukan, keduanya berbeda. Semua kalangan berharap, iven seperti ini terus berlanjut dengan berbagai perbaikan dan kebersamaan, tentunya. Dari sembilan pertunjukan, tak semua bisa ditampung di ruang ini. ***

PENGANTAR: Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.