Haluan 05 Juni 2011

Page 1

EDISI : 033 TAHUN LXIII

MINGGU 5 JUNI 2011 M / 3 RAJAB 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orangorang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti. (QS At Taubah ayat 12)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.47 12.16 15.41 18.21 19.36

WIB WIB WIB WIB WIB

EFORIA KELULUSAN— Sekumpulan siswa-siswi SMP berarak-arakan menggunakan motor dengan baju seragam penuh coretan di Jalan Hamka, Padang, Sumbar, Sabtu (4/6). Data Dinas Pendidikan Padang, UN) SMP sederajat tahun ajaran 2010/2011 di Padang meningkat 5,62 persen, dari 93,61 persen pada 2010 menjadi 99,25 persen pada 2011, yakni sebanyak 13.862 siswa dinyatakan lulus dan 103 siswa lainnya dinyatakan tidak lulus dengan sebab tidak mengikuti UN dan nilai di bawah standar kelulusan.

Mencat Es Tangah Hari Tagak OLEH: WISRAN HADI

M

UNCAK si kusie bendi nan p a k a r dalam bidang sindia manyindie tu, tapaso bakutubah di muko Mas Sam nan sadang manumpang bendinyo. Mako tajadi kutubah tu dek karano tanyo Mas Sam nan bahamo; “Muncak. Apa maksud dari ungkapan kurang pitih lambek urang tahu, kurang aka capek bana urang tahu?” Dek tanyo roman itulah Muncak tapaso mampacaliak an kepakarannyo. Kato Muncak, “Hei Mas Sam. Ketahuilah olehmu, bahaso banyak hal mubazir nan kini sadang dikarajoan urang. Di antaronyo adolah; partamo mancat es tangah hari tagak. Keduo maagah—agah pulau di tapi lauik. Katigo manulak ombak di tapi pasie. Kaampek maukua bayang-bayang surang.

Bersambung ke Halaman 11

LAPORAN UTAMA

Nasib Pendidikan Tinggi Islam di Sumbar PERGURUAN Tinggi (PT) Islam sulit bersaing dengan PT umum. Pemerintah memperlakukannya seperti anak tiri. Diduga kuat, keluarnya SKB Tiga Menteri membuat PT Islam berantakan. Letak ruangan itu di pojok belakang PT Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Medio Mei-Juni, seperti PT lain, IAIN menerima mahasiswa baru. Ia menerima mahasiswa dengan dua jalur, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Pendidikan Tinggi Agama Islam Nasional (PTAIN), untuk IAIN seluruh Indonesia dan SPBM reguler yang akan dibuka pada 6 Juni-24 Juni. “Tahun kemarin, IAIN Imam Bonjol menerima 1.500 mahasiswa. Pendaftarnya 1.700 orang,” kata Kabag Akademik IAIN Dadiarni kepada Haluan Kamis pekan lalu. Hal yang sama juga terjadi di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Jadwal pendaftarannya sama dengan IAIN, dengan penerimaan jumlah mahasiswa yang sama pula.

ANTARA

Sehari Orang Sumbar Makan 188 Ekor Sapi BIAR dikata berkolesterol tinggi, tapi faktanya konsumsi daging masyarakat Sumatera Barat melebihi rata-rata nasional. Tiap hari orang Sumatera Barat butuh 188 ekor sapi.

PADANG, HALUAN — Tingkat konsumsi daging sapi masyarakat Sumatera Barat ternyata lebih tinggi dibanding rata-rata nasional. Setidaknya tiap tahun konsumsi daging masyarakat Sumatera Barat mencapai 7,3 Kg/kapita. Jumlah itu melebihi target nasional yang hanya sekitar 6,23 kg per kapita per tahunnya. Karena itu pula, tiap hari

mengantarkan undangan pernikahan adiknya ke Pariaman. “Adiknya, Taufik, akan menikah tanggal 12 Juni besok,” katanya dengan suara terbata-bata menahan sedih kepada Haluan, Sabtu (4/5) di Rumah Sakit M Djamil Padang. Diduga, kejadian itu terjadi ketika ia pulang mengantar undangan. “Tadi pagi berangkat menggunakan motor,” tuturnya. Korban dilarikan ke RS M Djamil Padang dan tiba di rumah sakit kirakira pukul 20.00. Pantauan Haluan di ruang mayat, kondisi tubuh kedua

Polres Pasaman Perlu di Back-up

masyarakat Sumbar membutuhkan 188 ekor sapi potong dan sekitar 38 ekor sapi di antaranya merupakan sapi impor. “Sumbar merupakan salah satu provinsi yang tingkat konsumsi daging sapinya melebihi target nasional. Hal tersebut terkait dengan masakan khas

PADANG, HALUAN— Gerbang utara Sumatera Barat di wilayah Pasaman kerap jadi jalur masuknya narkoba khususnya ganja ke Ranah Minang ini. Tak pelak dalam kurun dua tahun terakhir tak sedikit baGATOT SANTOSO rang haram itu disita polisi di jalur tersebut berikut puluhan tersangka.

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

Suami Istri Tewas Ditabrak Kereta Api

PADANG, HALUAN — Untuk kesekian kalinya, perlintasan kereta api merenggut nyawa manusia. Sabtu (4/6) sekitar pukul 17.00, Pasangan suami Alfinaldi (32) dan Meli (31) tertabrak kereta api (KA) di perlintasan Pasar Usang, Padang Pariaman, tidak jauh dari rumah makan Sederhana. Keduanya tewas seketika di lokasi kejadian. Menurut Humas PT KA Divre II, Romeo, tempat kejadian perkara merupakan perlintasan liar. Salah seorang keluarga korban, Syahrun, menyebutkan, Afrinaldi sedang

GERBANG GANJA DARI UTARA

korban sangat memiriskan. Tubuh korban laki-laki (maaf) terbelah dua. Sahabat sepermainan Meli, yakni Mega, yang datang melihat korban ke rumah sakit sambil menggendong anaknya menyebutkan, sehari-hari Meli bekerja di SPBU Marapalam. Sementara Afrinaldi adalah tukang perabot yang berasal dari Balai Selasa, Pesisir Selatan. Sepasang suami istri itu tinggal di Marapalam dan memiliki seorang anak laki-laki berusaia 1,5 tahun. Bersambung ke Halaman 11

AKBAR TANDJUNG:

Bukan Saya Mr A

JAKARTA, HALUAN — Bola salju yang dilempar Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan perilah ‘Mr A’ yang dia sebut sebagai pengobok-obok pratai besutan SBY itu terus bergulir. Bantahan sana-sini berikut tantangan kepada Pohan untuk membuktikan keberadaan Mr A itu. Reaksi pun muncul dari Akbar Tandjung salah seorang yang juga berinisial A. Ia membantah telah mengobok-obok PD. Bersambung ke Halaman 11

Gubernur: Rumah Budaya Ikon Baru Sumbar NOVELIS REMAJA BERBAKAT TELAH LAHIR DARI RUMAH PUISI

PADANG PANJANG, HALUAN — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku terkejut sekaligus bangga ketika memasuki kawasan Rumah Budaya Fadli Zon yang menyatu dengan Puisi Taufiq Ismail di Aie Angek Kecamatan X Koto Tanah Datar.

Ketika pertama berkunjung dalam rangka peresmian Rumah Rumah Budaya dan Rumah Puisi itu Sabtu (4/6), Irwan mengaku tak mengira jika di kawasan alam nan indah itu tegak berdiri beberapa gedung megah yang menyimpan benda-benda budaya

Rumah Budaya Fadli Zon di Aie Angek X Koto Tanah Datar kemarin diresmikan. Terlihat Fadlizon (kanan) menunjukan koleksi foto dan koleksi benda bersejarah kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, H. Basrizal Koto, CEO Haluan Media Group, Konsultan Haluan Hasril Chaniago dan para tamu saat peresmiannya, Sabtu sore kemarin.

alam Minangkabau. Di sisi Rumah Puisi Taufiq Ismail dan Rumah Budaya Fadli Zon itu lengkap pula dengan cottage untuk penginapan yang dilatarbelakangi pemandangan indah alami, diapit Gunung Singgalang dan Merapi di atas bentangan Bukit Barisan. “Saya terkejut tapi gembira. Rumah Budaya dan Rumah Puisi ini akan menjadi ikon baru dan destinasi wisata budaya ke Ranah Minang di masa datang,” kata Irwan

Prayitno saat acara peresmian Rumah Budaya tersebut. Irwan mengaku sangat surprise, karena tidak banyak penyair seperti Taufiq Ismail dan politisi sekaligus cendekiawan seperti Fadli Zon yang mau menyisihkan uang untuk keperluan apresiasi seni dan budaya seperti ini. Rumah Budaya Fadli Zon didukung pustaka budaya, koleksi foto para tokoh Minang, barang antik Bersambung ke Halaman 11

IWAN DN

Nukilan Di Bawah Lindungan Ka’bah Karya Agung Buya Hamka Bacalah… Mulai Senin, 6 Juni 2011

TANPA memberi tahu siapa pun, Hamid meninggalkan kampungnya menuju Siantar, Medan. Kepergiannya kali ini bukan lagi untuk menuntut ilmu di sekolah, seperti yang ia lakukan beberapa tahun yang lalu. Hamid, ibarat orang sudah “jatuh tertimpa tangga pula”. Setelah Haji Jafar, orang yang selama ini banyak menolongnya, berpulang ke Rahmatullah, tak lama kemudian ibu kandung yang dicintainya menyusul pula ke alam baka. Hamid kini tinggal sebatang kara. Ayahnya telah meninggal ketika ia berusia empat tahun. Dalam kemalangannya itu, mamak Asiah dan anaknya, Zainab, tetap menganggapnya sebagai keluarga sendiri. Oleh karena itu, Mak Asiah begitu yakin terhadap Hamid untuk dapat membujuk Zainab agar mau dikawinkan dengan saudara dari pihak mendiang suaminya. Dengan berat hati, Hamid mengutarakan maksud itu walaupun yang sebenarnya, ia sangat mencintai Zainab. Namun, karena Zainab anak orang kaya di kampung itu, ia tak berani mengutarakan rasa cintanya itu. Setibanya di Medan, Hamid sempat menulis surat kepada Zainab. Isi surat itu mengandung arti yang sangat dalam tentang perasaan hatinya. Namun, apa mau dikata, ibarat bumi dengan langit; rasanya tak mungkin keduanya dapat bersatu. Meninggalkan kampung halamannya berikut orang yang dicintainya adalah salah satu jalan terbaik. Begitu menurut pikiran Hamid.


2

Laporan Utama

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

STAI SOLOK NAN INDAH

Perjuangan tak Pernah Pudur

KOTA Solok tak memiliki sejarah yang kuat dalam pendidikan Islam, dibandingkan Padang Panjang, kota yang dikenal dengan Sumatera Tawalib, yang melahirkan pemikirpemikir kaliber nasional dan internasional. Tapi, di abad 21, kota itu muncul sebagai pondasi penting dalam pengembangan Pendidikan Tinggi Islam, di bawah Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Solok nan Indah (YP3SNI). Langit Kota Solok Kamis (2/6) sedang mendung. Ini hari libur. Di Pasar Raya Solok, sekitar 100 meter dari lokasi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) itu berada, sedang berjubelan pembeli. Barangkali, pasar itu sedang dalam puncak keramaiannya. Sebab, hingga Minggu (5/6), pemerintah masih meliburkan pegawai. Tapi, di STAI Solok nan Indah (SNI), libur empat hari itu dimanfaatkan untuk evaluasi. Di ruangan seukuran aula, Jamalus, Ketua STAI SNI, bersama mahasiswa dan pengajar, sedang berdiskusi soal terobosan STAI SNI dalam penerimaan mahasiswa baru. “Kita buat terobosan, dengan Rp100 ribu, masyarakat bisa kuliah di sini,” katanya seusai rapat kepada Haluan, Kamis (2/6). Jamalus mengoreksi lagi kata-katanya. Katanya, tidak hanya Rp100 ribu, tidak bayar pun bisa kuliah. Saat ini, STAI SNI memang sedang menerima mahasiswa baru. Dimulai dari awal Mei, berakhir 31 Juli. “Satu hari, pendaftarnya rata-rata 40 orang, ada yang sampai 50 orang,” tuturnya. Sampai Kamis itu, total yang telah mendaftar sebanyak 500 orang. Menurut Jamalus, STAI SNI berkapasitas 1.500 orang. “Tiap tahun, pendaftarnya cenderung bertambah, hingga bisa melakukan seleksi,” tuturnya. Tak Perlu ke Padang STAI SNI didirikan Bupati Solok ketika itu Gamawan Fauzi (sekarang Mendagri—red) pada 1997. Operasionalnya baru dimulai pada 2001. Gamawan Fauzi kepada Haluan, seusai mendapatkan anugrah Dr Honoris Causa yang diberikan UNP menyebutkan beberapa waktu mengatakan, salah satu alasannya mendirikan STAI SNI agar masyarakat (khususnya Solok) tak harus ke Padang menuntut ilmu. “Kota Solok berada di tengah-tengah. Orang dari Jambi, Bengkulu, pun bisa kuliah di sini,” katanya. Jamalus yang diangkat menjadi ketua di STAI SNI pada 2007 itu menyebutkan, awalnya, STAI SNI hanya mampu menarik 11 orang mahasiswa. “Itu angkatan pertama kami,” tuturnya. Dan, itu berlangsung cukup lama. Sampai suatu metode ditemukan (metode yang sama diterapkan banyak PT), yaitu door to door. Tim STAI SNI mendatangi dari satu sekolah ke sekolah lain, untuk memperkenalkannya. Hingga akhirnya mahasiswa STAI SNI mencapai ribuan orang. “Yang paling sulit itu menarik kepercayaan masyarakat,” tuturnya. Sulit, sebab, paradigma masyarakat tentang PT Islam masih soal paradigma lowongan pekerjaan. “Masyarakat beranggapan PT Islam sulit mendapatkan pekerjaan. Dan ini yang harus dilawan,” tuturnya. Kata ‘dilawan’ dimaksudkan Jamalus bahwa, menuntut ilmu di PT Islam, peluangnya juga sama dengan PT-PT lainnya. Jamalus butuh waktu bertahun-tahun meyakinkan itu. Di saat kepercayaan telah tumbuh, STAI SNI mengembangkan tenaga pengajar. Kualifikasi diwajibkan S2. “Dari 116 tenaga pengajar, 90% adalah tamatan S2. Secara bertahap akan ditingkatkan ke doktoral,” katanya. Meyakinkan Masyarakat Jamalus mempelajari cara berpikir masyarakat, termasuk dalam menjatuhkan pilihan study. “Tidak bisa dipungkiri, lapangan pekerjaan adalah acauan,” tuturnya. Dalam kata lain, menurut Jamalus, PT Islam mesti mampu mengadaptasi itu dengan cepat. STAI SNI, meski dengan label sekolah agama, membuka diri untuk program studi umum. “Kini, yang paling banyak diminati itu adalah program keguruan,” tuturnya. Saat tumbuhnya bank berbasis syariah, dengan cepat Jamalus melihat itu sebagai peluang. “Program studi terbaru di sini adalah Perbankan Syariah,” lanjutnya. Analisisnya, bank syariah tumbuh, sementara tidak diimbangi dengan tenaga ahli yang memadai. Karena peluang kerja yang jelas, program studi itu juga banyak peminat. Dibukanya program keilmuwan yang bersifat umum, menurut Jamalus, tidak berarti meminggirkan pelajaran pokok, yaitu soal agama. “Ya, itu bedanya dengan sekolah umum. Di sini, orang menuntut ilmu umum untuk peluang kerja, sementara agama untuk mengisi hatinya, agar tau mana yang baik, mana yang tak pantas dilakukan,” tuturnya panjang lebar. Di STAI SNI, ilmu agama tidak diselipkan dalam Mata Kuliah Umum (MKU), seperti di PT Umum. Ia ada di setiap mata pelajaran. Menurut Jamalus, Ilmu fiqih dipelajari dalam bidang studi guru, juga perbankan. “Tapi, kepercayaan tak dibangun sampai di sana,” lanjutnya. Diterangkan Jamalus, STAI SNI membuka peluang untuk mahasiswanya dengan membuat kerja sama dengan banyak pihak. Untuk Perbankan Syariah, kerjasamanya adalah dengan Bank Nagari. Untuk keguruan, bekerja sama dengan UNP. Menurut Jamalus, enam program studi di STAI SNI, ada kerjasama dengan pihak ketiga. Harus Membuka Diri Pengajar di Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang M Taufik melihat, untuk pengembangan PT Islam, salah satu syaratnya memang harus membuka diri. Ia mencontohkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah pimpinan Azyumardi Azra sewaktu menjadi rektor. “UIN tidak kalah dengan UI karena mampu membuka diri dengan baik,” tuturnya. UIN bahkan bekerja sama dengan Amerika Serikat, negara yang paling dimusuhi kalangan Islam tertentu. Pada 2008, ketika Gamawan Fauzi menjabat Gubernur Sumbar, ia mengusulkan STAI SNI menjadi universitas. Menurut Jamalus, bila tidak ada aral melintang, pada Juli 2011, niat itu akan terkabul. (h/andika destika khagen)

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

NASIB PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DI SUMATERA BARAT

Potensi Besar, Perhatian Kurang PERGURUAN Tinggi (PT) Islam sulit bersaing dengan PT umum. Pemerintah memperlakukannya seperti anak tiri. Diduga kuat, keluarnya SKB Tiga Menteri membuat PT Islam berantakan.

Letak ruangan itu di pojok belakang PT Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Medio Mei-Juni, seperti PT lain, IAIN menerima mahasiswa baru. Ia menerima mahasiswa dengan dua jalur, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Pendidikan Tinggi Agama Islam Nasional (PTAIN), untuk IAIN seluruh Indonesia dan SPBM reguler yang akan dibuka pada 6 Juni-24 Juni. “Tahun kemarin, IAIN Imam Bonjol menerima 1.500 mahasiswa. Pendaftarnya 1.700 orang,” kata Kabag Akademik IAIN Dadiarni kepada Haluan Kamis pekan lalu. Hal yang sama juga terjadi di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Jadwal pendaftarannya sama dengan IAIN, dengan penerimaan jumlah mahasiswa yang sama pula. Pengajar di STAIN Bukittinggi Silfia Hanani menyebutkan, berkaca pada tahun lalu, mahasiswa yang diterima sebanyak 1.700 orang. Rasio jumlah mahasiswa itu berbeda jauh dari PT umum, sekelas universitas. Dua universitas terkemuka di Sumatera Barat, Unand dan UNP, pada SNMPTN 2011, dijubeli pendaftar sebanyak 72 ribu orang. “Sebanyak 37.570 orang menjatuhkan pilihannya kepada UNP,” kata Rektor UNP Z. Mawardi Effendi kepada Haluan, Minggu pekan lalu. Tingginya pendaftar, menurut rektor asal Batusangkar itu, akan memperketat persaingan. Sebab, daya tampung UNP tak sampai setengah di antaranya. Kepala Kakanwil Kemenag

Sumatera Barat Darwas mencatat, di Sumatera Barat, ada 240 jumlah pondok pesantren, dengan rasio jumlah lokal minimal satu di setiap pondok pesantren. Bila semua tamatan pondok pesantren mendaftar di sekolah agama, kemungkinan jumlah mahasiswa di PT Islam jauh meningkat. Suryo, salah seorang calon mahasiswa yang tidak memilih PT Islam. “PT Islam tidak bergengsi,” tuturnya polos. Ironis, Suryo sebenarnya berlatar belakang sekolah agama. Ia tamat di salah satu Madrasah Awaliyah Negeri di Padang Panjang. Barangkali, karena itu pulalah, ruangan yang terletak di pojok belakang IAIN tak ramai dikunjungi calon mahasiswa baru, meski hanya sekadar mencari informasi. Berdasarkan pada hasil rapat para pimpinan PTAIN (Rektor UIN, Rektor IAIN, dan Ketua STAIN) seluruh Indonesia di Jakarta pada 19 Januari 2011, bahwa seluruh pimpinan PTAIN di bawah koordinasi Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama pada tahun 2011 menyelenggarakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, disingkat SPMB-PTAIN. SPMB-PTAIN Tahun 2011 merupakan satu-satunya pola seleksi secara nasional yang dilakukan oleh seluruh UIN/ IAIN/STAIN secara bersama dan terpadu melalui ujian tertulis yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. SPMB-PTAIN Tahun 2011 dilaksanakan berdasarkan prinsip keadilan, transparan, dan akuntabel dengan memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan program studi di lingkungan PTAIN. Website resmi ini merupakan sarana informasi yang benar mengenai pelaksanaan SPMBPTAIN Tahun 2011 mulai dari cara pendaftaran, syarat pendaftaran, program studi pilihan, pelaksanaan ujian tertulis, pengumuman hasil ujian dan informasi penting lainnya terkait SPMBPTAIN bagi para calon mahasiswa yang berminat mengikuti pola

Gedung Rektorat IAIN Imam Bonjol Padang setelah diguncang gempa 29 September 2009 lalu. seleksi nasional ini. Berkaca kepada Sejarah Ide pendirian PT Islam pertama kali muncul dalam tulisan Dr Satiman Wirjosandjoyo di majalah Pedoman Masyarakat No 15 tahun IV (1938). Ia melemparkan gagasan pentingnya sebuah lembaga pendidikan tinggi Islam dalam upaya mengangkat harga diri 90 persen kaum Muslim di tanah Hindia Belanda. Gagasan tersebut terwujud pada 8 Juli 1946 dengan berdirinya Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta di bawah pimpinan Abdul Kahar Muzakkir. Maret 1948, STI berkembang menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) dengan empat fakultas, berkedudukan di Yogyakarta. IAIN muncul 12 tahun kemudian, dikuatkan dengan Peraturan Presiden Nomor 11 tahun 1960, juga di Yogyakarta. Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra berpendapat, PT Islam tersebut ternyata tidak berhasil meningkatkan kualitas dan daya tariknya sampai akhir kekuasaan Belanda dan Jepang, dan bahkan sampai tiga dasawarsa setelah kemerdekaan. Putra asal Minangkabau ini mencatat empat faktor utama kegagalan itu adalah, pertama, tidak ada dukungan finansial memadai, yang memungkinkan terjadinya upaya peningkatan kualitas; kedua, belum tersedianya sumber daya yang mampu mengelola dan mengembangkan sekolahsekolah Islam tersebut. Keadaan yang hampir sama, hanya sedikit lebih baik dialami juga oleh sekolah-sekolah negeri. “Banyak orangtua yang kaya atau pejabat enggan mengirim anak-anak mereka ke sekolah negeri. Hanya kalangan bawah saja yang mengirim anaknya ke sekolah Islam. Sekolah yang menjadi favorit mereka adalah sekolah Katolik yang memang menjanjikan mutu dan disiplin, yang masih menerapkan disiplin model Belanda. Sampai akhir

dasawarsa 1970-an, bagi orang kaya dan pejabat, mengirim anakanak ke sekolah seperti ini sangat bergengsi. Dan karena itu ia juga menjadi salah satu simbol status,” kata Azyumardi Azra saat diskusi terbatas bersama Haluan di selasela acara Seminar Kebudayaan Minangkabau, Desember lalu. Jika dirunut jauh ke belakang, bentang Azyumardi Azra, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20, memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap model pendidikan di Minangkabau. “Pendidikan dengan menggunakan pola surau yang sangat mengakar dalam tradisi Minangkabau berantakan setelah Belanda masuk. Sistem pendidikan berubah menjadi sekuler,” kata penulis buku Surau: Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan Modernisasi (2003) ini. SKB Tiga Menteri Di Sumatera Barat, dari data Kopertasi VI, PT Islam berjumlah sebanyak 22 buah (IAIN, PTAIS, dan STAIN). Berbeda dengan asalusul munculnya di Yogyakarta, sekolah yang mengatasnamakana agama, dengan kurikulum berfokus pada pembelajaran agama Islam, telah muncul jauh sebelumnya di Padang Panjang. Audrey Kahin, penulis buku Dari Pemberontakan ke Integrasi di Minangkabau, mencatat Sumatera Tawalib sebagai basis paling kuat yang melahirkan tokoh-tokoh besar. Rektor IAIN IB Padang Sirajuddin Zar menyebutkan, kemunduran pendidikan Islam dimulai seusai masa Pemberontakan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) sekitar tahun 50-an. “Saya melihat persoalannya ada dua,” kata Sirajuddin. Pertama, masalah dana yang diterima per tahun di IAIN Imam Bonjol Padang sejumlah Rp91 miliar. Dana tersebut dibagi Rp10 miliar untuk sertifikasi, Rp5 miliar untuk

HASWANDI

program beasiswa guru agama yang belum sarjana, dan Rp500 juta untuk Kopertais, dan 2/3 untuk gaji dan tunjangan dosen. “Bila dianalogikan, dana yang diterima IAIN per tahun, sama dengan dana satu fakultas di Unand,” katanya. Lalu, di PT umum, tuturnya, PT swasta dikelola Kopertis secara mandiri. Sementara di PT agama, ia di bawah IAIN. Rektor IAIN langsung menjabat menjadi ketua. Akibatnya, menurut Sirajuddin, pekerjaan menjadi tumbang tindih. Setidaknya, dengan mengurusi dua pekerjaan pokok, kesulitan terbesar adalah mengembangkannya. Kedua, puncak kemundurannya, ditetapkannya SKB Tiga Menteri pada 1975. SKB itu mengharuskan sekolah agama mempelajari pelajaran umum. Implikasinya, pelajaran agama, meskipun di sekolah agama, hanya dipelajari sedikit, sehingga muncul istilah SMU plus di sekolah agama. Plus untuk menyebut pelajaran agama. Sirajuddin berasumsi, sejak SKB Tiga Menteri dikeluarkan, banyak tamatan sekolah agama ‘lari’ menuju sekolah umum. “Sebelum tahun itu, saya mengajar di Fakultas Usluhuddin materi Aqidah Filsafat dengan mahasiswa lebih dari 100 orang. Tapi setelahnya, hingga kini, angka itu terus berkurang,” tutur penulis buku Filsafat Islam ini. Pengajar di Fakultas Syariah M Taufik menambahkan, pemerintahlah yang gagal mengembangkan PT Islam. Alasannya, pemerintah membuat pola pikir masyarakat mesti disesuaikan dengan paradigma lapangan pekerjaan. “Sementara, cara masyarakat berpikir masih terbatas pada lapangan pekerjaan. Jadilah, PT umum lebih banyak dituju, sebab, menjanjikan lapangan pekerjaan yang lebih terbuka. Makanya, yang masuk ke PT Islam, meski hanya sedikit, saya sebut sebagai orangorang terpilih,” tuturnya. (h/andika destika khagen/nasrul azwar)

Riwayat Panjang Pendidikan Islam di Minangkabau

DALAM buku Dari Pemberontakan ke Integrasi, peneliti Belanda Audrey Kahin menulis bahwa sejarah kemerdekaan Indonesia bermula dari Minangkabau. Sementara tokoh-tokoh besar di Jawa takluk pada Belanda, di Minangkabau telah bermunculan gerakan antikolonialisme. Dan ia bermula dari Sumatera Tawalib, sekolah yang mengajarkan kemerdekaan berpikir. Sumatera Tawalib, penerus perguruan agama tradisional, yaitu Surau Djembatan Besi yang didirikan pada peralihan abad ke20 oleh Syekh Abdullah, yang kemudian dilanjutkan oleh Syekh Daud Rasydi dan sesudahnya pada 1911 digantikan Haji Rasul setelah beliau kembali dari Timur Tengah. Haji Rasul adalah orang tua Buya Hamka. Buchari Nurdin, peneliti sekolah Inyiak Canduang dan Inyiak Parabek dalam suatu kesempatan kepada Haluan

menyebutkan, unggulnya sekolah keislaman, baik madrasah, ibtidaiyah, karena proses pembelajaran di dalamnya. “Hanya ada tiga pelajaran: membaca, diskusi. Ilmu paling tinggi yaitu berdebat,” katanya. Pengajar di jurusan Sejarah Universitas Negeri Padang (UNP) ini mengisahkan, seorang anak muda datang ke Inyiak Canduang. Dan ia bertanya, “Inyiak, kenapa saya tidak boleh melawan orang tua?” Inyiak Canduang hanya diam. Ia bilang, “Kamu baca buku ini, seminggu lagi datang kepada saya.” Buku itu diserahkan. Lalu, anak muda itu datang seminggu lagi dan menceritakan buku yang ia baca. Kejadian tersebut berulang sampai tiga kali. Begitulah. Inyiak Canduang, menempatkan masyarakat tidak sebagai murid, tapi sejajar dengannya, melalui bacaan-bacaan. Setelah sang anak muda paham, Inyiak memasukkannya ke kelas diskusi.

Kelas ini membutuhkan bahan bacaan yang lebih banyak lagi. Penulis buku 101 Orang Minang Hasril Chaniago menambahkan, setiap sekolah islam itu memiliki ruang untuk berdebat, yang disebut debating club. Di tempat ini, siswa-siswanya saling menguji pengetahuan. Menurut Hasril, di debating club ini, lahir pemikir-pemikir besar: Hamka, Natsir, Ahmad Khatib, Ilyas Yacob, dan sebagainya. “Ini memang sekolah yang mengedepankan cara berpikir,” tutur Hasril. Maka tak heran, guru yang paling berpengaruh di Sumatera Tawalib, Zainuddin Labai el-Junusiah, lahir di Padang Panjang 1980, keluar dari sekolah dasar pemerintah setelah bersekolah di sana selama empat tahun, karena tidak sependapat dengan gurunya. Sirajuddin Zar, Rektor IAIN IB Padang mengibaratkannya dengan, “Jika Jawa memiliki Kyai,

yang ucapnya didengar, maka kita memiliki Syekch, acap disebut Inyiak,” tuturnya. Tokoh-tokoh Islam itu disebut taffaqum fiddin. Menurut Sirajuddin, hal yang mendasari keterkenalan pemikiran tokoh Islam karena yang dipelajari dari suatu ilmu adalah rohnya, tidak hanya wujud atau fisik, seperti yang dipelajari di sekolah umum. “Seperti filsafat, dalam penciptaan bumi, sekolah umum hanya mempelajari kapan terciptanya. Agama jauh melampaui itu, ia mempelajari, siapa yang menciptakan, kenapa diciptakan, dan untuk apa diciptakan,” ujarnya. Tapi, sesudah kemerdekaan, ketika sekolah-sekolah pemerintahan didirikan, sekolah Islam memudar. M. Taufik, pengajar di Fakultas Syariah IAIN IB Padang menyebutkan, sekolah yang dibuat pemerintah, dengan pembelajaran umum, membuat perspektif pekerjaan sebagai imbas pendidikan. “Maka, ketika orang

sekolah, saat itu pula pekerjaan menunggu,” katanya. Hingga kini, pandangan tersebut terus berlanjut. “Ketika orang menuntut ilmu, sebenarnya ia juga berfikir, bekerja apa setelahnya,” lanjut Taufik. Ini artinya, tutur Taufik, sekolah-sekolah yang tidak menjanjikan materi yang lebih baik, tersingkir. Dengan konsep Negara yang demikian, lebih jauh buruknya, alokasi dana juga minim. Perpustakaan tidak tumbuh, lebih sulit lagi menarik peminat. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok Nan Indah (SNI) Jamalus menyebutkan, dalam kondisi serba terbatas, PT Islam harus mengambil langkah lain, yaitu membuka diri. Ia menyarankan PT Islam dapat bekerjasama dengan lembagalembaga lain, untuk mengembangkan pengetahuan, tanpa meninggalkan prinsip dasar. (andika destika khagen)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Hasan Basril Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Koordinator Pracetak: Andri Idra. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Basko Group, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. H1-2 Kuningan, Jakarta 12920, telp.: 021-5250868, faks: 021-5273310, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/ mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


Luar Negeri

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

3

LEDAKAN BOM DI MASJID

17 Orang Tewas dan 50 Luka-luka BAGHDAD, HALUAN— Lagi-lagi teror bom terjadi di Irak. Kali ini sebuah bom yang diletakkan di luar masjid yang sering dikunjungi pejabat provinsi di kota Tikrit, Irak meledak. Bom tersebut meledak usai solat Jumat dan menewaskan sedikitnya 17 orang dan mencederai 50 lainnya. Dua anggota dewan provinsi Salaheddin dan seorang petugas polisi senior menjadi korban luka ketika bom tersebut meledak sekitar pukul 12:45 waktu setempat atau sekitar 09:45 WIB “Kami telah menerima 17 mayat, dan sekitar 50 orang lainnya terluka. Di antara yang luka adalah dua dewan provinsi dan Letnan Kolonel Khalil al-Ramul,” ujar dokter di rumah sakit Tikrit. Seorang pejabat kementerian dalam negeri di Baghdad, yang enggan disebutkan namanya juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, bom itu disembunyikan di dalam tabung bahan bakar di pintu masuk masjid. Serangan hari Jumat itu adalah paling mematikan di Tikrit sejak serangan 29 Maret Al-Qaeda di kantor propinsi dewan kota, yang menyebabkan pertempuran senjata berdarah paling panjang

dengan pasukan keamanan yang menewaskan 58 orang tewas. Serangan itu dilakukan sehari setelah rangkaian serangan bom terkoordinasi di Irak barat menewaskan 10 orang. Yang menimbulkan pertanyaan adalah mengenai kemampuan pasukan keamanan Irak yang tinggal beberapa bulan lagi menjelang penarikan penuh pasukan AS. Sementara itu dari Kandahar, dilaporkan dua mahasiswa tewas akibat satu ledakan di sebuah universitas di Kandahar, Sabtu, salah satu tempat paling rusuh di Afghanistan, kata polisi. Salah seorang dari yang tewas itu juga adalah sekretaris kepala kepolisian provinsi Kandahar. “Ledakan itu terjadi dekat fakultas teknik Universitas Kandahar dan menewaskan dua mahasiswa, satu dari mereka adalah sekretaris kantor saya,” kata komandan polisi Jendral Abdul Razaq kepada AFP. Ledakan itu dikonfirmasikan oleh Hazratmer Totakhil, rektor universitas itu. Seorang pewarta AFP di lokasi itu mengatakan ia mendengar ledakan kedua setelah polisi menutup lokasi itu. Kandahar adalah tempat lahirnya Taliban dan menjadi ajang pertempuran seru dalam pekan-pekan belakangan ini termasuk pengepungan dua hari yang dilakukan gerilyawan itu untuk menguasai kantor-kantor pemerintah bulan lalu. Taliban sering mengincar polisi dan mereka yang bekerjasama dengan aparat keamanan itu. Komandan polisi Kandahar sebelumnya dibunuh April lalu. (ant)

ANTARA

BOM MELEDAK-sebuah bom yang diletakkan di luar masjid yang sering dikunjungi pejabat provinsi di kota Tikrit, Irak meledak.

Korban Tewas Wabah E. Coli Jadi 19 Orang HAMBURG, HALUAN—Korban serangan E. coli yang menyerang belasan negara di Eropa dan Asia bertambah. Hingga kini, sudah 19 orang meninggal karena bakteri yang menyerang pencernaan manusia ini. Seperti yang diberitakan AFP, Sabtu (4/6), korban ke-

19 adalah perempuan berusia 80 tahun yang tinggal di Mecklenburg-Western Pomerania, Jerman. Pemerintah Jerman terus memperingatkan warganya agar jangan mengkonsumsi sayuran mentah. Tetapi serangkaian tes yang dilakukan di laboratorium Uni Eropa di Roma

tidak menemukan keterkaitan antara sayuran dengan wabah E. coli. “Kita sedang menghadapi epidemi terbesar yang disebabkan oleh bakteri dalam dekade terakhir,” kata Presiden German Nephrology Society. Salah satu serangan wabah enterohamorrhagic E. coli

RATKO MLADIC

DPR AS Setuju Tegur Obama WASHINGTON,HALUAN—Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat pada Jumat (4/5) waktu setempat menyetujui sebuah resolusi menegur pemerintahan Presiden Barack Obama untuk melancarkan operasi militer di Libya tanpa persetujuan Kongres. DPR memutuskan dengan suara 268 berbanding 145 untuk menyetujui resolusi yang disponsori oleh Ketua DPR John Boehner, yang memarahi pemerintah Obama karena gagal mematuhi Undang-Undang Kekuatan Perang. Undang-undang itu mengharuskan otorisasi kongres dalam waktu 60 hari dari aksi militer. Batas waktu itu berakhir bulan lalu. Dalam pemungutan suara lain Jumat, majelis rendah menolak sebuah resolusi yang akan mengharuskan penarikan semua pasukan AS dari Libya dalam waktu 15 hari. Resolusi oleh Perwakilan Demokrat Dennis Kucinich ditolak dengan margin 148 berbanding 265. Gedung Putih membela penanganan administrasi terhadap operasi militer di Libya, dan menyebut kedua resolusi “tidak perlu dan tidak membantu.” “Ini adalah pandangan pemerintah bahwa kita telah bertindak sesuai dengan Undang=Undang Kekuatan Perang karena konsultasi ini biasa,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest di pesawat Air Force One dalam perjalanan ke Toledo, Ohio. “Kami telah terlibat dalam konsultasi yang selama ini ... Kami berkomitmen untuk itu bergerak maju.” Sementara itu, Jepang telah membekukan 4,4 miliar dolar aset milik pemimpin Libya Muamar Gaddafi dan kelompoknya, sesuai ketentuan sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB, kata satu laporan, Sabtu. Aset itu termasuk tabungan bank, demikian surat kabar Yomiuri Shinbun melaporkan dengan mengutip data kementerian keuangan, tanpa memberikan perincian lebih anjut. Dewan Keamanan PBB, dengan dukungan negara-negara Arab dan Afrika, pada 26 Februari dengan suara bulat mengesahkan sanksi terhadap rezim Gaddafi dengan tujuan untuk menghentikan tindakan keras terhadap kekuatan antipemerintah. Pada Maret, kabinet Perdana Menteri Naoko Tan menyetujui sanksi itu, yang mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan terhadap beberapa pemimpin rezim tersebut. (Ant)

Korupsi, Mantan Menteri Mesir Dihukum 30 Tahun Penjara KAIRO, HALUAN—Mantan Menteri Keuangan Mesir Youssef Boutros Ghali divonis 30 tahun penjara karena korupsi. Selain itu dia dikenai denda 35 juta Pound Mesir (ekuivalen US$5,8 juta) dan harus mengembalikan sebanyak yang dikorupsi kepada negara. Vonis atas mantan menteri rezim Mubarak itu dijatuhkan oleh pengadilan pidana di Kairo secara in absentia hari ini, Sabtu (4/6) dilansir Haaretz. Boutros Ghali kabur meninggalkan Mesir pada 11/2/2011 pagi hari, beberapa jam sebelum presiden Hosni Mubarak jatuh dari kekuasaannya. Hingga sekarang lokasi persembunyian Boutros Ghali belum diketahui. Boutros Ghali menjabat sebagai Menteri Keuangan rezim Mubarak pada periode 2004-2011. Setelah Mubarak jatuh, banyak pembantu dekatnya diseret ke pengadilan sehubungan dengan penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, serta memperkaya diri. Agustus 2011 nanti giliran Mubarak bersama dua puteranya, Alaa dan Gamal, akan diadili atas sangkaan terlibat pembunuhan demonstran dan korupsi. (ant)

Tuduhan Terhadap Dirinya Bohong Besar DEN HAAG, HALUAN— Mantan komandan angkatan bersenjata Serbia Ratko Mladic membantah bila dirinya disebut sebagai penjahat perang yang telah membantai 8.000 warga Muslim Bosnia di kota Srebenica di tahun 1995. Bantahan tersebut ia lontarkan dalam persidangan PBB untuk penjahat perang. Seperti yang dikutip dari Reuters.com, Sabtu (4/6) Mladic menyatakan kepada majelis hakim bahwa dia pernah sakit parah dan sekarang dalam keadaan ‘yang sangat menyedihkan’. Dengan sedikit emosi, Mladic juga menyatakan bahwa dia tidak ingin mendengar satu katapun yang berkaitan dengan tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. “Seluruh dunia mengenal saya. Saya adalah Jenderal Ratko Mladic. Saya telah membela rakyat saya, negara saya, dan sekarang saya membela diri saya sendiri. Yang ingin saya katakan adalah, saya ingin hidup sebagai orang yang bebas dan tidak bersalah,” ujar Mladic dalam persidangan tersebut. Ratko Mladic juga dituntut dengan tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan untuk aksinya yang melakukan pengepungan terhadap kota Sarajevo pada 1992 hingga 1995, yang menyebabkan sekitar 12,000 orang tewas. Dalam dakwaannya majelis

hakim yang dipimpin oleh hakim Alphons Orie, menyatakan bahwa angkatan militer bersenjata Serbia telah melakukan aksi ‘membunuh, melukai, dan meneror’ orang-orang yang berada di ibukota Bosnia. Mladic, pernah dikenal sebagai tokoh yang gagah dan mengerikan di medan perang. Ratko Mladic yang saat ini berumur 69 tahun, tampak jauh lebih tua dari umur yang sebenarnya. Penyakit stroke yang kemungkinan pernah dideritanya tampak meninggalkan bekas di wajahnya. (ant)

(EHEC) ini terjadi di Jerman. Seorang pasien meninggal di Swedia sehabis melakukan perjalanan dari Jerman. Pemerintah daerah Jerman telah menerima laporan 2.000 kasus EHEC. Gejala-gejala yang mereka alami adalah kram perut, diare, demam, dan muntah-muntah.

Kebanyakan kasus EHEC tersebut diderita oleh perempuan. Sehingga ada dugaan wabah ini disebabkan oleh suatu hal yang disukai perempuan. “Kemungkinan terkait sesuatu yang perempuan gemari dibanding pria,” jelas ahli epidemi WHO Andrea Ellis. (ant)

18 Tahun Disekap dan Diperkosa

SELAMA 18 tahun, Jaycee Dugard hidup dalam sekapan penculik. Ia harus melayani napsu birahi sang penyekap jika tak ingin disiksa. Ia menjadi budak untuk mengatasi masalah seksual penyekap. Kisah itu terungkap detail dalam dokumen kesaksian korban, seperti dilaporkan Reno Gazette-Journal, yang dilansir news.com.au. Kesaksian itu membuat El Dorado County, Amerika Serikat, menjatuhkan hukuman penjara 431 tahun kepada sang penyekap, Phillip Garrido, 60. Sedangkan istrinya Nancy Garrido, 55, menerima hukuman 36 tahun penjara, dalam kasus sama. Dugard mengatakan pemerkosaan yang menimpanya tak jarang dilakukan di depan kamera. Terjadi selama bertahun-tahun, lebih dari sekali dalam seminggu. Namun, frekuensinya mulai berkurang menjadi dua atau tiga bulan sekali, setelah Dugard melahirkan anak pertamanya pada 1994. Sang penyekap berhenti melakukan kekerasan seksual setelah Dugard melahirkan anak kedua pada 1997. Dari kekerasan seksual itu, Dugard yang kini berusia 31 tahun memiliki dua anak. “Dia (penyekap) tampaknya tahu saya sangat ketakutan hamil lagi,” kata Dugard. “Dia berkata bahwa dia hanya tidak dapat menahan diri, tapi dia benar-benar berusaha menghentikan semuanya. Dan, kemudian saya hamil. Itu terakhir dia berhubungan seksual dengan saya, ketika saya hamil anak kedua,” Dugard menambahkan. Dugard diculik saat sedang berjalan kaki ke halte bus di dekat rumahnya, California, 1991. Sebuah mobil tiba-tiba mendekat dan seseorang dari dalam mencoba menariknya masuk. Saat mencoba menghindar, ia disengat senjata setrum. Ia pun lunglai dan dibekap di bawah selimut di dalam mobil. “Saya sangat takut. Beberapa bulan pertama, dia selalu memakai senjata setrum untuk mengancam saya jika tak mau mengikuti permintaannya,” katanya. Dugard baru bebas dari sekapan pada Agustus 2009. Ia ditemukan bersama dua anaknya di sebuah gedung tua, tak jauh dari kediaman pasangan penyekapnya, di Antiokhia, 64 kilometer timur laut San Francisco. Kini, Dugard telah menyelesaikan sebuah memoar tentang siksaan yang membuat hidupnya terampas selama 18 tahun. Memoar ini dijadwalkan dirilis pada pertengahan Juli mendatang. (ant/vvc)

Naskah Hitler Bunuh Yahudi Laku Rp1,3 Miliar

BERLIN, HALUAN—Dokumen resmi pertama yang ditulis Hitler, berisi rencana untuk “menghapus” Yahudi dari muka bumi, dibeli oleh Museum Holocaust di Los Angeles, Amerika Serikat. Seperti dilansir Daily Mail, dalam dokumen itu terdapat sebuah grafik tahun 1919 berisi ren-

cana pemusnahan Yahudi secara penuh selama 21 tahun, sebelum pembantaian dimulai di Rusia dan di kamp-kamp kematian di Polandia. Terdapat juga sebuah kertas, yang dikenal sebagai ‘Gemlich Letter’, dikirimkan ke Adolf Gemlich. Ia adalah orang yang bertanggung jawab mengen-

dalikan tentara Jerman, pasca Perang Dunia I. Dalam tulisan tentang ‘Jewish Question’, ia mendeskripsikan Yahudi “seperti tuberkulosis rasial” dan bahwa perlu ada sebuah “penghapusan hak-hak istimewa orang Yahudi” yang dia sebut ‘Aliens Law’. Tulisan yang paling mengerikan, adalah tidak adanya permintaan maaf dan tidak adanya usaha untuk menutupi niatnya ketika ia menulis: “Tujuan utama dari undangundang tersebut menjadi sebuah keharusan dan secara umum penghapusan orang Yahudi tidak boleh dibatalkan.” Surat tersebut telah dibeli oleh organisasi peringatan Holocaust seharga £100 ribu atau Rp1,3 miliar. Dokumen akan ditampilkan di Museum

of Tolerance, yang juga tempat dipamerkannya grafik pembantaian enam juta orang Yahudi. Telah cukup lama para ilmuwan mengetahui keberadaan dan sejarah surat tersebut. Dokumen itu dianggap penting karena menunjukkan betapa jauhnya ide Hitler di tahap awal untuk memusnahkan orang Yahudi. “Ini adalah pernyataan pertama Hitler tentang orang Yahudi. Ini menunjukkan bahwa ia memiliki hasrat besar dalam dunia politik sejak awal,” kata Saul Friedlander, seorang sejarawan, seperti dikutip Daily Mail. Rabbi Marvin Hier, pendiri Simon Wiesenthal Centre, pusat penelitian Holocaust, mengatakan ia memperoleh

empat halaman surat tersebut bulan lalu, melalui sebuah dealer. Saat menulis surat itu, Hitler diketahui sedang berada di Munich, dan sedang menyusun rencana pembantaian setelah Perang Dunia I. Pada bulan Juli, ia diangkat sebagai mata-mata polisi dari komando intelijen ketika dikirim untuk menyusup ke Partai Pekerja Jerman. Namun, ia menjadi terobsesi dengan gagasan tentang ide ‘non-Yahudi’, sosialisme dan ide anti Semit dan anti Marxis. Hanya dua bulan kemudian, Anton Drexler—pendiri Partai Buruh Jerman dan mentor Hitler—terkesan dengan keterampilan pidato Hitler dan mengundangnya untuk bergabung di partainya. (kd/vvc)


4

Nasional

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

Mengendus Nunun Hingga Thailand

TEKA teki keberadaan Nunun Nurbaeti Daradjatun mulai terkuak. Komisi Pemberantasan Korupsi mengendus tersangka suap cek pelawat itu kini berada di Thailand. KPK sudah mengirimkan empat penyidik ke Thailand untuk menjemput Nunun di negeri Gajah Putih itu. “Tim kami sedang melakukan koordinasi dengan kejaksaan di Thailand dalam kaitan dengan posisi ibu N dan kaitannya dengan penyidikan di KPK,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Selasa 31 Mei 2011. Johan menjelaskan bahwa sejak beberapa hari lalu Tim penyidik KPK berangkat ke Thailand dengan membawa surat permintaan resmi ke kedutaan di Thailand untuk bisa menghadirkan Nunun sekaligus pemberitahuan kepada pihak keamanan Thailand bahwa paspor yang bersangkutan sudah dicabut. Sempat beredar kabar bahwa istri mantan Wakil Kepala Polri Komjen (Purn) Adang Daradjatun itu sudah ditangkap KPK. Namun, Johan

membantahnya. “Tidak benar ada penangkapan di Thailand,” ujar Johan. Menurut informasi yang dikumpulkan, saat ini tim yang berada di Thailand berkoordinasi dengan kejaksaan di sana. Tim sudah memberitahukan pihak kejaksaan Thailand bahwa Nunun sedang terjerat kasus pidana. Selain itu disampaikan pula mengenai paspor Nunun yang sudah dicabut. Koordinasi untuk memulangkan Nunun dikabarkan alot. Mengenai penangkapan ini, Kedutaan Besar RI di Thailand juga belum mengetahui mengenai kabar tersebut. “Kedutaan sampai saat ini, sampai saya bicara dengan Anda, belum menerima informasi tentang itu,” kata Sekretaris Pertama KBRI di Thailand, Suargana Pringganu, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com. Menurut Suargana, sampai

kini belum ada laporan yang masuk terkait adanya penangkapan istri mantan Wakil Kapolri yang juga anggota DPR, Adang Daradjatun itu. Meski demikian, Kedutaan RI akan mencari tahu informasi yang beredar itu. “Kami belum bisa mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan telah ditangkap di Bangkok. Jadi, belum bisa dipastikan,” ujar Suargana yang mengaku baru mendapat informasi dari media. Apakah terdeteksi nama Nunun Nurbaeti masuk ke Thailand? “Sampai awal tahun 2011 ini ada sekitar 1.700 warga Indonesia di Thailand. Dari nama itu, tidak ada nama yang bersangkutan,” ujar Suargana. Lalu Apakah Nunun di Thailand bukan di Singapura? “Pertimbangannya Thailand karena kita memperoleh informasi Thailand dan Singapura, kita peroleh informasi ada di dua negara itu yang punya hubungan dekat dengan KPK. Kenapa Thailand duluan? Soal teknis aja,” ujar Johan lagi. Pengacara Nunun, Ina Rachman, sudah mempersilakan bagi KPK membawa

pulang Nunun ke Indonesia. “Silakan saja kalau KPK mau mengupayakan kepulangan Ibu tapi harus sesuai dengan aturan hukum di sana. Kami tidak akan menghalangi,” kata Ina. Menurut Ina, pihaknya belum berkoordinasi dengan KPK mengenai Nunun. “Keluarga juga belum menginformasikan ke kami,” ujarnya. Ina pun menegaskan, pihaknya tidak mengetahui keberadaan Nunun. “Saya tidak tahu ibu ada dimana,” ujarnya. Upaya KPK KPK sudah menegaskan pentingnya posisi Nunun dalam kasus suap cek pelawat yang sudah menjerat anggota DPR periode 1999-2004 itu. Untuk itu, KPK sudah menempuh sejumlah cara untuk mencari Nunun. Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, KPK menempuh berbagai cara untuk mendatangkan Nunun ke tanah air. Cara pertama yang ditempuh KPK untuk mendatangkan Nunun adalah dengan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga Nunun. Keluarga Nunun diminta untuk membantu KPK menun-

Jangan Cuma Nunun, Miranda Kapan?

MIRANDA S. GULTOM WALAU KPK sudah mencabut paspor tersangka kasus suap pemilihan Miranda Gultom, Nunun Nurbaeti. Namun langkah pencabutan paspor itu dinilai salah langkah. “Sekarang kan dicabut paspornya, salah lagi itu,” ujar ahli hukum, Romli Atmasasmita di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat. Menurut Guru Besar Hukum Unpad itu, dengan pencabutan paspor, jangan dikira Nunun akan langsung dideportasi Singapura. Status Nunun yang stateless justru menjadi keuntungan tersendiri. Menurut Romli, tidak tertutup kemungkinan Nunun memohon menjadi warga negara Singapura. “Jadi Indonesia tak punya lagi wewenang megang Nunun,” lanjutnya. Romli membeberkan, antarnegara ASEAN sebenarnya sudah ada kesepakatan tertulis untuk kemudahan mengusut seseorang yang tengah diburu. Selain itu, ada juga Mutual Legal Assistance (MLA). MLA merupakan semacam perjanjian di 8 negara ASEAN dalam hal pidana. Ruang lingkupnya sangat luas. “Minta bukti, saksi, minta keterangan Nunun di sana. Bisa itu. Minta menemukan lokasi, bisa dengan bantuan KPK di sana,” urai Romli. Tidak adanya perjanjian ekstradisi dengan Singapura, sebenarnya bukan halangan

NUNUN NURBAETI untuk bisa memulangkan Nunun. Dengan sejumlah perjanjian di atas, memulangkan Nunun bukan hal yang sulit. Sedangkan Politisi PDIP Panda Nababan yang tersangkut kasus dugaan suap DGS BI, meminta KPK segera menghadirkan Nunun ke persidangan. “Sudahlah, KPK berhenti bicara. Yang penting segera hadirkan Nunun ke pengadilan. Itu yang penting,” ujar Panda. Panda berkaca pada kasus Anggoro, di mana setelah sekian lama, KPK belum juga dapat membawa Anggoro. Dia pun pesimistis KPK bisa segera membawa pulang Nunun ke Indonesia. Setelah paspornya ditarik, muncul kekhawatiran publik Nunun Nurbaeti akan meminta suaka kepada pemerintah Singapura. Namun diyakini suaka itu tidak mungkin akan didapat. “Bila penarikan paspor dilakukan oleh Menkum HAM maka suaka politik dari Singapura tidak mungkin didapat oleh Nunun Nurbaeti,” kata guru besar hukum internasional UI, Hikmahanto Juwono . Hikmahanto menjelaskan alasannya. Pertama dan utama, karena penarikan paspor tidak berimplikasi pada pencabutan kewarganegaraan Nunun. Kewarganegaraan dalam penarikan paspor akan tetap. Sementara paspor bila ditarik menjadi tidak sah dan praktis membuat

Nunun sebagai WNA gelap di Singapura. Kedua, suaka politik akan diberikan oleh negara kepada seseorang yang dikejar-kejar secara politik atau menghadapi tuntutan kejahatan politik. “Nunun di Indonesia sedang tidak dikejar-kejar secara politik atau menghadapi tuntutan kejahatan politik. Oleh karenanya Singapura sudah dipastikan tidak akan memberikan suaka bila ada permohonan dari Nunun,” ujar Hikmahanto. Mantan Dekan FH UI ini menjelaskan, pemberian suaka juga dilakukan oleh negaranegara tertentu yang sangat memperhatikan HAM, seperti Perancis, Australia, Amerika Serikat. “Sementara Singapura secara tradisional tidaklah dikenal sebagai negara pemberi suaka,” katanya. Ketiga, alasan Singapura atau negara ketiga tidak memberi suaka karena pemberian suaka akan membuat ketegangan hubungan antar negara. Ini terjadi pada hubungan Indonesia dengan Australia ketika Australia memberi suaka kepada 42 WNI asal Papua beberapa tahun lalu. Menurut Hikmahanto, sudah dapat dipastikan Singapura tidak akan mengorbankan hubungan dengan Indonesia sekadar karena Nunun. “Atas dasar hal tersebut maka kekhawatiran bila paspor Nunun ditarik dan memberi peluang Nunun untuk meminta suaka merupakan kekhawatiran yang terlalu berlebihan dan tidak merujuk pada UU Keimigrasian,” ujarnya. Membidik Miranda Walau Nunun Nurbaeti telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap anggota DPR saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom, namun saat ini

Nunun belum juga berhasil diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal dalam beberapa kali persidangan, mantan anggota DPR Dudhi Makmum cs mengatakan bahwa cek yang diterimanya dan anggota Komisi IX lainnya berasal dari Nunun. KPK sampai saat ini baru menjerat penerima suap yang terdiri dari 26 anggota DPR, sementara Nunun yang diduga menjadi penyuap masih buron. Para pengamat melihat, babak lanjutan dari kasus Nunun dan Miranda ini akan terus dikejar KPK. “Ini kasus serius dan batu ujian KPK dalam menuntaskan skandal cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom,” kata M Fadjroel Rachman, aktivis antikorupsi Wakil Ketua KPK, Haryono Umar, menyatakan, dari persidangan terhadap sejumlah terdakwa suap pemilihan DGS BI yakni Dudhie Makmun Murod, Udju Djuhaeri, Endin AJ Soefihara dan Hamka Yandhu, terungkap bahwa Arie Malangjudo menyebut Nunun sebagai pihak pemberi uang sehingga Miranda mulus menempati kursi DGS BI. Karenanya Haryono tak menampik jika Nunun akan menjadi pintu masuk untuk menjerat Miranda. Artinya kasus ini Miranda tinggal menunggu keterangan Nunun. KPK didesak masyarakat agar mengusut tuntas pemberi aliran dana ini. Meski saat ini status Miranda S Gultom masih sebatas saksi, namun tidak menutup kemungkinan statusnya akan meningkat menjadi tersangka, apalagi jika KPK bisa mengorek keterangan dari Nunun Nurbaeti. Skandal ini bagai komedi yang mengandung nuansa tragedi korupsi yang melibatkan kelas elite tingkat tinggi. (d/net)

jukkan di mana posisi Nunun. Serta diminta kesediannya untuk membawanya ke tanah air. Cara kedua yang dilakukan adalah KPK bekerjasama dengan bantuan pemerintah Indonesia dengan pemerintah di negara tempat Nunun tinggal yang memiliki perjanjian ekstradisi. Jika negara itu tidak memiliki perjanjian ekstradisi, maka KPK akan koordinasi dengan pihak-pihak yang mempunyai jaringan kerjasama dengan KPK. Mereka adalah lembaga anti korupsi Singapura dan kepolisian internasional (Interpol). Upaya yang dilakukan oleh KPK bukan hanya sebatas koordinasi dengan Singapura dan Thailand. KPK juga sudah meminta Dirjen Imigrasi untuk mencabut paspor Nunun. Kemudian, pihak imigrasi menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor. Surat tersebut bisa digunakan Nunun jika kembali ke Indonesia. Pencabutan itu akan mempunyai konsekuensi bagi Nunun. Pencabutan itu membuat Nunun tidak punya izin lagi tinggal di Singapura, Thailand dan negara-negara lain. “Kalau paspornya dicabut, pemerintah di negara Nunun tinggal saat ini akan menjaringnya sebagai seorang pendatang, yang otomatis tidak memilki izin tinggal di negara itu,” kata Wakil Ketua KPK, Haryono Umar. Menurutnya dengan cara itu pemerintah di negara tempat Nunun berada secara langsung maupun tidak langsung telah membantu KPK untuk memulangkan Nunun kembali ke Indonesia. Termasuk akan menempuh cara-cara lain untuk menghadirkan Nunun ke Indonesia. Upaya lainnya adalah dengan memperpanjang masa larangan ke luar negeri bagi Nunun. Perpanjangan ini dilakukan setelah Nunun ditetapkan sebagai tersangka cek pelawat. “Diperpanjang sejak 1 April 2011 hingga 1 April 2012,” kata Plt Kabag Humas Imigrasi, Bambang Catur. Istri bekas Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal (Purn) Adang Daradjatun, itu pertama kali dicegah ke luar negeri pada 24 Maret 2010. Masa cegah habis pada Maret 2011. Jejak Nunun Dugaan keterlibatan Nunun dalam kasus suap cek pelawat ini sudah beberapa kali disebutkan dalam persidangan. Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie Makmun Murod cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo. Majelis hakim juga menilai, cek perjalanan yang diterima Hamka Yandhu cs berasal dari Nunun

Nurbaeti Daradjatun. Pernyataan majelis hakim tertuang dalam pertimbangan vonis untuk Dudhie terkait kasus ini. Dudhie sendiri akhirnya divonis 2 tahun penjara dan denda Rp100 juta. Salah satu anggota hakim, Slamet Subagio membacakan bahwa pada Juni 2004 sekitar pukul 10.00-11.00 WIB ada percakapan antara Nunun dan stafnya, Ahmad Hakim Safari atau Arie Malang Judo. Meski Nunun tidak bisa dihadirkan dalam sidang untuk mengkonfirmasi percakapan ini, menurut Slamet, “Percakapan ini sudah dibenarkan oleh saksi Arie Malang Judo.” Saat itu, dalam pertemuan di ruang kerjanya, Nunun mengatakan,”Tolong bantu saya memberikan tanda terima kasih kepada anggota Dewan,” kepada Arie. Arie semula mempertanyakan perintah itu kepadanya. “Lha masak saya suruh office boy? Ini kan untuk anggota Dewan,” kata Ahmad Hakim Slamet mengutip Nunun. Arie kemudian mengiyakan tugas itu. “Nanti bapak anggota ini akan menghubungi kamu,” jawab Nunun sembari menunjuk ke tamu yang ada di ruang kerja Nunun. “Kalau begitu, kita sudah akur. Nanti akan ada kode merah, hijau,

putih,” kata Nunun lagi. Dudhie, menurut majelis hakim, lalu diperintahkan oleh Sekretaris Fraksi PDIP saat itu untuk bertemu dengan Arie Malang Judo di restoran Bebek Bali, Senayan. Dalam pertemuan itu, Dudhie menerima Rp 9,8 miliar. Uang ini, menurut hakim, kemudian dibagi-bagi ke anggota Fraksi PDIP di Komisi Keuangan periode 1999-2004. Majelis hakim juga berkesimpulan bahwa Dudhie melakukan korupsi bersama-sama dengan anggota fraksi PDIP lainnya. Nunun tidak memenuhi panggilan sidang sebanyak tiga kali karena sakit. Hakim kemudian memerintahkan untuk menghadirkan Nunun dalam persidangan. Namun hingga panggilan ketiga, jaksa KPK tidak dapat menghadirkan Nunun dalam persidangan dengan alasan sakit. Bahkan jaksa pun tidak pernah membacakan keterangan Nunun dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dalam putusannya, Majelis Hakim Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, menyatakan Dudhie cs terbukti menerima cek pelawat. Hakim menegaskan bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie Makmun Murod cs berasal dari Nunun Nurbaeti Daradjatun. (eh)

Way of Life!

Ready

Stock

DP m ula

da ri

10%

i

PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

Obat Herbal Alam dari Sumatera Barat Jamu

MOCHINTA

Mengatasi Penyakit Maag Akut & Tukak Lambung untuk Konsultasi Hub :

0852 6577 5536

H

PROARG 35. MOSA 000 I ,-/b tl

Rp.

DAPATKAN DI APOTEK DAN TOKO OBAT DI KOTA ANDA : Padang : Apotik Arga (Terandam), Apotik Mega Utama (Terandam), Apotek Dira (Simp. Jondul) Rawang, TO. Mega Utama (Padang Sarai), Apotek Diana (Tabing), TO. Nafa (Siteba), Apotek Syuhada (Alai), TK. Adi (Dpn SMA 10 Padang), APT. Simp. Haru (Jl. Dr. Sutomo No.49), APT. Kita (Depan Diklat BRI)Limau Manis, APTK. Media Medika Psr. Baru Limau Manis, APT. Iliran Farma Gadut (Depan RSJ), TO. Ikhlas (Indarung), TO. Jamu Jago Jl. Niaga 204 Pdg, APTK. Cahaya Bunda Siteba, APT. Asri Baru Jl. Imam Bonjol (Komp. Atom), APT. Patimura, APT. Raisa Jl. St. Syahrir no.62, APT. Glory Jl. Niaga Pondok, APT. Eres Farma Jati, APT. Isty Farma Jati, APT. Aroma Jati, APT. Farmasia I Imam Bonjol, APT. Arafah Ganting, APT. Naufal Andaleh, APT. Cahaya Bantuan Balai. Baru, APT. Vibra Belimbing, APT. Mitra Farma Simp. Gaduik, APT. Bio Farma Bandar Buat = Pariaman : Aptk. Zelia (Psr.Lbk Alung), TO. Budi (Psr. Sicincin), Klinik Permata Bunda Kayu Tanam, TO. Bunda Farma (Pauh Kamba), Aptk. Nuri (Jl. Tugu Perjuangan depan Stasiun KA)= Solok : Apotik Pribadi, Apotik Rakyat Romeo, TO. Kurnia (Psr. Sumani), Aptk. Gretta Solok, Aptk. Mitra Patimura Solok, TO. Risda Farma Alahan Panjang, TO. Pelangi M. Paneh, APT. Tujuh (Depan RSUD Solok) = Sawahlunto : Apotik Prima = Sijunjung : Tb. Mitra, Apotik Samudra = Bukittinggi : Apotik Saiyo, Apotek Mecca, Apotek Asrama Murni = Payakumbuh : Apotik Roste, Apotik Medika Farma, = Batusangkar : TO. Paten , APT. Sari Bulan, APT. Reno Sari, Apotek Budi Agung = Padang Panjang : TO. Rahmat Arafah = Pasaman : Apotek Satria (Psr. Inpres) Padang Baru Lubuk Basung, Apotek Saiyo Lubuk Sikaping, Apotek Sejati Prima Simp. Empat Pasaman, TO. Rahmat Psr. Panti Pasaman = Dharmasraya : Apotek Berkah Bunda (S.Rumbai), TO. Berkah Jaya (Koto Baru), Apotek Aisyah (P.Punjung), APT. Sumber Sehat, APT. Alam Sari Padang Aro, TO. Singgalang M. Labuh = Pesisir Selatan : Apotek Riski Farma, Apotek Hikmah (Kota Painan), TO. Mali (Tarusan), TO. Sehat (Psr. Baru)

Isi : 30 Kapsul POM TR. 103 317 601


Lancong

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

5

Pemandangan Tiga Dimensi Langkisau Hill

PESSEL, HALUAN — Tidak lengkap kiranya bila berkunjung ke Pesisir Selatan tidak mampir ke Bukit Langkisau (Langkisau Hill) dan kawasan satelit lainnya. Kawasan ini sangat menakjubkan, dan ditata sedemikian rupa baik fasilitas maupun tampilan puncaknya. Langkisau Hill menawarkan keindahan tiga dimensi, laut, kota dan hutan. Pertama bila diterawang ke barat, anda akan disapa lautan luas dan pulau pulau kecil. Apalagi bila kunjungan itu

dilakukan sore hari. Mega merah menunggu matahari terbenam adalah sesuatu yang mengasyikkan dan indah. Lantas palingkan pula pandangan ke di sisi timur, akan terlihat Kota Painan bak kubus

kubus kecil yang tersusun rapi. Layangkan pula pandangan jauh, maka hutan rimba yang masih terjaga akan menjadi pemandangan menyegarkan. Langkisau Hill yang telah dikembangkan sedemikian rupa semenjak kepemimpinan Bupati Darizal Basir, kini telah menjadi tujuan kunjungan utama di Pesisir Selatan selain kawasan mandeh. Anda sekeluarga bisa menikmati keindahan panorama Puncak Langkisau sembari menikmati liburan.

Sarana pendukung yang bisa dimafaatkan pengunjung adalah pertama soal akses. Jalan menuju puncak langkisau kini sudah bisa dilewati kendaraan roda empat keatas. Artinya, meskipun dengan rombongan besar, kawasan ini bisa dijangkau dengan mudah. Dari Padang untuk dapat mencapai kawasan ini anda harus menempuh perjalanan sekitar 70 Km. Bila menggunakan angkutan umum jurusan Padang-Painan akan berhenti di Terminal Sago yang berjarak 5 Km dari kota Painan. Untuk melanjutkan perjalanan ke kota Painan, para pelancong dapat menggunakan angkutan kota (angkot), atau ojek. Atau ada pula angkutan yang bisa langsung masuk atau melewati Kota Painan bila menggunakan sarana ini tentu lebih mudah. Beberapa aktivitas di Bukit Langkisau dapat dilakukan oleh para pelancong. Diantaranya, paralayang. Paralayang adalah kegiatan adventure yang penuh tantangan. Klub paralayang kota Painan melakukan latihan rutin di bukit ini. Pendaratannya dilakukan di Pantai Salido. Salido terletak sebelah utara kota Painan, Posisinya berada antara Sago (terminal) dan Kota Painan. Selanjutnya, dipuncak langkisau akan di temui landasan pacu para layang, maket Langkisau Hill,

Indahnya Istana Musim Panas LAPORAN AZNALDI AUGUSTIA BEIJING, HALUAN — Beijing terkenal seantero dunia dan mempunyai kota kembar lebih dari 50 kota di berbagai negara seperti Tokyo, New York, Madrid dan Jakarta. Meski sebagai ibukota negara, Beijing bukanlah kota terbesar di Cina. Beijing adalah kota kedua terbesar dengan penduduk 14 juta jiwa. Kota terbesar nomor satu adalah Shanghai yang mempunyai penduduk 16.5 juta jiwa Berangkat dari Jakarta dengan memakai Singapore Airlines selama sembilan jam, setelah sempat transit di airport Changi, Singapore dua jam. Cukup panjang, namun tempat duduk bisnis kelas di SQ dengan tiket pp seharga USD 4.800, memberikan kenik-

matan istirahat yang sangat nyaman. Cuaca cukup bersahabat dengan temperature 1525 derajat celcius, memasuki musim panas. Setelah istirahat sejenak di Beijing Capital International Airport, penulis naik taxi dengan tujuan pertama Hotel Piexin, tempat menginap dua hari di dekat Hong Qiao Market. Perjalanan dari airport ke hotel lebih kurang satu jam dan lalu lintas relatif lebih lancar dibanding dengan Jakarta. Sampai di hotel argo meter menunjukan 98 Yuan. Setelah check in, makan siang dan salat zuhur, petualangan wisata di Kota Beijing dimulai. Tujuan pertama adalah Pearl Market (Hong Qiao Market). Pasar ini terletak di

selatan pusat Kota Beijing, dekat dengan Kuil Surga (Temple of Heaven). Dari hotel penulis menginap, pasar ini dapat dicapai dengan berjalan kaki sekita 20 menit. Pearl Market merupakan tujuan turis yang terkenal seperti halnya glodok kalau di Jakarta. Banyak sekali barang-barang murah dijual di sini seperti CD player, camcorder, jam tangan, perhiasan dari mutiara dan lainnya. Alhamdulillah, dalam perjalanan pulang penulis temui sebuah restoran Muslim. Nama restorannya FengWei. Restoran masakah Xin Jiang yang merupakan provinsi dengan mayoritas Muslim di Cina. Restoran Muslim di kota Beijing sangat mudah dikenal. Biasanya nama restoran dengan kaligrafi Arab diantara karakter huruf Cina menandakan restoran tersebut restoran muslim.

Istana Musim Panas Yihe Yuan atau dalam Bahasa Indonesia menjadi Istana Musim Panas adalah istana yang terletak 15 Km dari pusat kota Beijing. Mempunyai luas 290 hektare persegi. Istana Musim panas sebagian besar terletak di atas Bukit Panjang Umur ( Longevity Hill) yang mempunyai ketinggian 60 meter. Tiga perempat dari 290 hektare tersebut merupakan air. Danau Kunming menempati area seluas 2,2 kilometer persegi yang seluruhnya merupakan danau buatan. Bekas galian dari danau tersebut kemudian ditumpuk sehingga menjadi Bukit Panjang Umur. Di istana musim panas dapat ditemui macam-macam taman tempat peristirahatan dan arsitek yang bergaya klasik Cina lainnya. Diakui Istana Musim Panas

kuburan keramat Inyiak Langkisau, panorama tempat beristirashat sembari memandang keindahan sekitar Langkisau. Selanjutnya, bagi anda yang hobi melakukan pendakian, maka di sini juga tersedia jalur khusus bagi yang hobi mendaki mulai dari kaki langkisau. Yah sekedar untuk mengeluarkan keringat atau membakar lemak. Pemerintah setempat juga berencana akan menjadikan kawasan Langkisau Hill sebagai arena out bond. Tentu kini upaya itu masih dalam perencanaan. “Out bond nantinya akan menjadio daya tarik lain di Puncak Langkisau,” ujar Ichsanusataruddin, Kepala Dinas PU Pessel. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tahu betul bukit ini merupakan potensi pariwisata yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Oleh karena itu, diadakan kegiatan-kegiatan yang mampu mengundang masyarakat luas ke kawasan itu. Salah satunya dengan kegiatan Festival Langkisau yang diadakan setiap tahun sekali. Puas menikmati puncak Langkisau, anda dengan bisa memuaskan perjalanan ke Pantai Carocok, Batu Kureta dan Pulau Cingkuk. Semuanya merupakan kawasan satelit kawasan Langkisau Hill. (haridman kambang)

sebagai Masterpiece dari desain taman dan landscape dari Cina. Kontur perbukitan dan danau dikombinasikan dengan arsitektur yang indah seperti paviliun tempat peristirahatan, aula, bangunan-bangunan di istana, kuil dan jembatan menjadi nilai estetika yang sangatindah. Istana musim panas selain tempat wisata popular bagi turis juga merupakan taman rekreasi. Harga tiket masuk untuk selain akhir pekan 15 yuan. Untuk akhir pekan dua kali lipat. Ada empat pintu masuk yaitu Barat, Timur , Utara dan Selatan. Penulis masuk dari Pintu Timur yang merupakan pintu masuk terbesar. Begitu melewati pintu masuk “Spektakuler” cuma itu kata-kata yang pantas menggambarkan ketakjuban penulis terhadap tempat wisata ini. Danau dan

Sea Food Pantai Tiram tak ada Tandingannya PADANG, HALUAN — Tiram, begitulah sebutan pantai di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman ini. Selain pantainya yang landai kawasan ini terkenal dengan aneka kulinernya yang lezat. Di pantai Tiram tersedia masakan tradisional terutama yang berbahan baku ikan laut diantaranya gulai kepala ikan, gulai ikan khas Tiram, keripik ikan, sala lauak, ikan goreng, sambal lado udang, sambal lado terung dan lain-lain. Juga tersedia sayuran segar sebagai makanan pendamping. Gulai kepala ikan Tiram terkenal karena aromanya yang khas sehingga enak di lidah. Dengan santan kelapa murni dipadu cabe rawit, gulai kepala ikan terasa sedikit pedas tetapi sangat menggugah selera anda. Meski terkenal sedikit pedas ala selera masyarakat sekitarnya, anda juga punya pilihan untuk gulai ikan yang tidak begitu pedas. Berbagai pilihan ini untuk memenuhi kebutuhan anda akan selera yang berbagai macam jenis. Sementara goreng ikan ala Tiram sebagai pelengkap pilihan anda. Aromanya juga sangat memukau selera. Jangan memandang warna cabenya yang merah dan terlihat pedas. Tetapi, coba cicipi dulu, anda akan tertarik. (aci/*)

bukit buatan manusia seluas 290 hektare dan dibanguan tahun abad ke 12 di mana mesin-mesin belum ditemukan, tentunya memakan banyak tenaga dan biaya. Istana Musim Panas mempunyai lebih dari 3.000 bangunan yang terdiri dari pavilion,

menaram jembatan dan koridor. Dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu court area, fronthill area, front-lake area, and rear-hill and back-lake area. Jika sempat ke Beijing, maka Istana Musim Panas adalah tujuan yang wajib dikunjungi.***


6

Personal

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

AR MALIN

FOTO:DENI PUTRA

AR MALIN

Kerajinan Rotan tak Lekang Oleh Zaman LAPORAN : RIO SURYA WIJIANTO

KERAJINAN anyaman memang tak lekang oleh zaman. Tak sebatas hanya dibuat menjadi tikar, namun mampu dimodifikasi menjadi perabotan rumah tangga semisal kursi, meja, dan lain-lain. Disamping itu peminat produk anyaman boleh dibilang semakin meningkat dewasa ini. Masyarakat Indonesia sendiri sudah sejak lama mengenal seni anyaman dari berbagai macam bahan baku seperti bambu dan rotan. Dan dari sekian banyak bahan baku, bisa dikatakan peminat produk anyaman rotan tak pernah surut. Sebab, anyaman rotan ini lebih awet ketimbang anyaman dari bahan baku lainnya. Disamping itu, semakin bertambahnya peminat produk anyaman rotan ini, selain dari pasar lokal, pemesan produk anyaman juga datang dari mancanegara. Sehingga mengakibatkan pengusaha kerajinan rotan makin bertambah. Ar Malin salah satunya. Terlahir dilingkungan pengrajin rotan di Tanah Sirah kecamatan Lubuk Begalung Padang, membuatnya tertarik untuk mendalami usaha ini. Juni 2009 dengan modal Rp10 juta, serta kemampuan menganyam yang ia peroleh dari lingkungannya, ia coba membuka usaha rumahan di pusat kerajinan rotan terbesar di Sumatera Barat tersebut. “Lakukanlah apa saja yang ingin kita lakukan. Untuk membuka sebuah usaha, sejauh SEKOLAH MADRASAH AKREDITASI B PONDOK PESANTREN

MADINAH AL-MUNAWWARAH BUYA NASKA PADANG ALAMAT : KOMPLEK ANDALAS MAKMUR ANDURING, KEL. KUBU DALAM PARAK KARAKAH, PADANG - SUMATERA BARAT Telp. 0751-29436 --- WEB SITE : ponpes-madinah-buyanaska.sch.id EMAIL : mts.madinahbuyanaska@yahoo.com

PERINGKAT 2 (DUA) UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAM-BN) 2011 TINGKAT MTsN SWASTA / NEGERI SE-SUMATERA BARAT

MENERIMA SANTRI/WATI, SISWA/SISWI BARU TAHUN PELAJARAN 2011 GELOMBANG PERTAMA (SATU KELAS) 25 ORANG PENDAFTARAN : 25 MARET S/D 05 MEI 2011 GELOMBANG KEDUA (SATU KELAS) 25 ORANG PENDAFTARAN 6 MEI S/D 15 JUNI 2011

PENERIMAAN TERBATAS !

SYARAT PENDAFTARAN Fotocopy Rapor SD Pas photo 2x3 = 6 lembar dan 4x6 = 6 lembar Foto copy Akte Kelahiran Foto copy Ijazah dan UN SD 2 rangkap

TEMPAT PENDAFTARAN Kampus Pondok Pesantren Madinah Al-Munawwarah BUYANASKA PADANG Komp. Andalas Makmur belakang Mesjid Baiturrahman Kel. Parak Karakah. Kec. Padang Timur. Telp. (0751) 29436/32241

Contact Person : 081267090999 (Zilfaroni) 08116602036 (Ummi Hani) Penasehat Ttd, Drs. Amrul Wahdi, MM

Dewan Pendidik Ttd, Prof. DR. H. SALMADANIS, MA

MENGUTAMAKAN KUALITAS, BUKAN KUANTITAS

Pimpinan Ponpes Ttd, ASRIL NASKA, S.HI

kita memiliki kemampuan di bidang usaha tersebut, kita tentu bisa mengatasi kesulitankesulitan yang ada,” ungkapnya. Ar Malin mempekerjakan sedikitnya lima orang karyawan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. “Disamping kita membuka usaha untuk kebutuhan sehari-hari, disisi lain kita bisa membantu masyarakat sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan untuk mereka. Namun Sumber Daya Manusia (SDM) yang membantu kami disini adalah mereka yang sudah mempunyai skill dibidang kerajinan rotan,” paparnya. Jumlah produksi kerajinan anyaman rotan di rumah usaha milik Malin bisa dikatakan masih terbatas. Sebab, hampir 100% proses penganyaman mengandalkan keterampilan tangan. Sementara bahan baku rotan sendiri didatangkan langsung dari Kepulauan Mentawai, Lhokseumawe Aceh, Kepulauan Siberut, dan Pulau Nias. Dan sebelum sampai ketangannya, rotan-rotan tersebut diolah terlebih dahulu di Lingkungan Industri Gadut (LIG) di Gadut kecamatan Lubuk Kilangan. Hingga saat ini, ia mengaku pasokan bahan baku selalu lancar. Omzet yang ia peroleh tiap bulannya bisa mencapai 60%, terlebih jika memasuki musim belanja seperti lebaran, ia mengaku bisa kewalahan menerima pesanan perabotan dari pelanggan. Untuk pemasaran, pria 31 tahun ini mengungkapkan baru mencakup Sumatera Barat dan sekitar saja. “Pemasaran kami masih cakupan lokal seperti, Palapa Batas Kota, Silungkang Sawahlunto, Pesisir Selatan, Bukit Tinggi, serta sampai ke Jambi dan Bengkulu,” tambahnya. Ar Malin berharap kedepannya kerajinan rotan terutama di Pitameh dan Tanah Sirah ini bisa berkembang pesat. Tidak hanya mencakup pasar lokal, namun mampu menggaet pasar internasional.


Rantau

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

7

Gubernur Silaturahim dengan PKDP Kalbar

PONTIANAK, HALUAN — Dalam rangka menghadiri acara puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-8 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 di Pontianak, Kalimantan Barat, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyempatkan diri bersilaturahim dengan masyarakat Minang yang ada di sana.

SAFARI RAMADHAN

Pertemuan tersebut diprakarsai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kalbar yang berlangsung Senin (30/ 5) lalu, di Sekretariat DPW PKDP Kalbar, Jalan Gajah Mada, Pontianak. Dalam pertemuannya tersebutlah terlihat begitu tingginya rasa peduli perantau Minang di kota khatulistiwa tersebut. Ada dua topik yang hangat dibicarakan dan dipertanyakan mereka kepada Gubernur Sumbar, yaitu masalah kualitas pendidik di Sumbar dan masalah pemberian ganti rugi gempa. Mereka “menggugat” Gubernur Sumbar soal hasil atau ranking Sumbar dalam ujian nasional (UN) tingkat sekolah

menengah atas tahun ini. Mereka mempertanyakan mengapa Sumbar berada pada ranking ke-28 secara nasional. Bahkan ada pula diantara mereka yang menawarkan dirinya menjadi kepala Dinas Pendidikan di Sumbar untuk memajukan dunia pendidikan di Sumbar. Menanggapi masalah dunia pendidikan di Sumbar yang dipertanyakan “urang awak” di Kalbar itu, Gubernur Irwan Prayitno malah balik bertanya. “Dari mana bapak tahu kalau Sumbar berada pada ranking 28. Padahal sampai sekarang belum final. Saya juga sudah menanyakan kepada Mendiknas, memang belum ada perankingan hasil UN itu. Jadi be-

lum benar Sumbar berada pada ranking 28,” terang Irwan Prayitno yang turut didampingi istrinya. Jika pun hasil ujian nasional itu buruk secara nasional, Irwan Prayitno tidak mau menjadi pihak yang disalahkan. Alasannya bahwa sekolah itu miliki kabupaten dan kota. “Pemerintah provinsi itu tidak punya sekolah. Yang punya sekolah itu kabupaten dan kota,” ujar Irwan Lagi pula kata Irwan, sekolah itu sudah punya kurikulum masing-masing. “Jadi kalau ditanya siapa yang bertanggungjawab soal hasil UN itu adalah sekolah. Karena sekolah itu ada di kabupaten dan kota, maka kita minta juga bupati dan walikotanya untuk bertanggung jawab,” tegas politisi PKS itu. Mengenai masalah ganti rugi gempa, ada yang mempertanyakan mengapa ada saudarasaudara mereka di kampung yang belum mendapatkan ganti rugi sama sekali. Ada pula menanyakan soal pemotongan dana bantuan gempa tersebut. Bahkan ada pula yang mena-

nyakan soal ganti rugi gempa itu bisa “diatur” jumlahnya. Menanggapi soal ganti rugi gempa tersebut Irwan kembali mengelak untuk disalahkan. Alasannya, gempa tersebut terjadi sebelum dia menjadi gubernur. “Peristiwa itu terjadi sebelum saya menjadi gubernur. Saya dilantik menjadi gubernur bulan Agustus 2010,” kata Irwan. Namun demikiania telah berusaha untuk secepatnya untuk mendapatkan dana bantuan gempa bagi masyarakat yang rumahnya rusak. “Saya telah berusaha untuk mendapatkan dana bantuan itu ke Menteri Keuangan, menemui Wapres dan akhirnya kita mendapatkan dana bantuan Rp 2 triliun lebih,” ujar Irwan dan menambahkan bahwa soal adanya kasus pemotongan dana bantuan gempa itu diterima masyarakat, Irwan menjelaskan bahwa kasus tersebut sudah ditangani pihak kejaksaan. Sementara itu, Ketua DPW PKDP Kalbar Firdaus Sutan Sulaiman mengharapkan anakanak mereka yang meski lahir

SERAHKAN — Ketua DPW PKDP Kalbar Firdaus Sutan Sulaiman menyerahkan bingkisan kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

dan besar di rantau tetapi tetap bisa mempelajari kebudayaan dan kesenian tradisional Minang. “Karena itulah, kami mengharapkan sekali pemerintah

provinsi Sumbar memfasilitasi anak-anak kami untuk belajar kesenian Minang di sanggarsanggar yang ada di Sumbar, seperti mengirim anak-anak

kami ke Sumbar selama 3 bulan misalnya dan sekembali dari Sumbar mereka bisa melatih dan mengajarkannya lagi di sini,” harap Firdaus. (h/sam)

IKTD Siapkan Acara Pulang Basamo PADANG, HALUAN —Pengurus Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Batam, Kepuluan Riau tengah menyiapkan acara pulang basamo pada lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah mendatang. Kegiatan tersebut selain untuk silaturahim dengan keluarga dan masyarakat di kampung halaman, juga akan diisi dengan halal bi halal dengan menghadirkan berbagai elemen di Tanah Datar. “Kita tengah mengancangancang kegiatan itu, sebagai

salah satu program jangka pendek pengurus IKTD Batam periode 2011-20116,” kata Sekjend IKTD Batam Safari Ramadhan kemarin. Ia berharap kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan lancar, tentunya dengan memberdayakan segala sumber daya yang ada, dan dukungan dari seluruh anggota IKTD dan warga di kampung halaman. Selain itu, IKTD juga menyiapkan berbagai kegiatan menyambut bulan suci Rama-

dan 1432 hijriah mendatang. Salah satunya tradisi balimau. “Kita rencananya akan mengadakan kegiatan itu sehari menjelang Ramadan di Pantai Barelang dengan melibatkan sejumlah perantau Tanah Datar di sini,”lanjut pria asal Nagari Cubadak, Lima Kaum itu. Acara tersebut lanjutnya, tak lebih dari wadah silaturahim antar sesama perantau Tanah Datar di Batam dan sekitarnya. “Ini ajang kumpul-kumpul dan saling silaturahim menyambut Ramadan,” kata Safari.

Kemudian selama Ramadan, IKTD juga menurunkan ustad ke sejumlah masjid di kota itu. “Banyak anggota IKTD yang ustad, makanya akan kita organisir untuk berdakwah di sejumlah masjid,” lanjutnya pria yang juga mubalig itu. Pengurus IKTD Batam periode 2011-2016 dikukuhkan 7 Mei lalu. Acara tersebut dihadiri Bupati Tanah Datar Shadig Pasadique, Ketua DPRD Zuldafri Darma, para camat dan sejumlah wali nagari.

Mereka yang dilantik masing-masing Taufiq Idris (ketua), Safari Ramadhan (sekjend), dan Djasman (bendahara) serta penguurus lainnya. Selain pengukuhan pengurus, Shadiq juga sempat meresmikan Kantor Sekretariat IKTD di Nagoya Batam. Taufig Idris akhirnya terpilih sebagai ketua paguyuban itu dalam musyawarah besar (mubes) yang digelar di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal beberapa hari sebelum pengukuhan itu. (h/aci)

LEMBAGA PERSEKUTUAN PECINTA PENDIDIKAN KESEHATAN (LPPPK)

SEHATAN SITEBA PADANG KE IK N K E T I L O P (POLTEKES SITEBA) SK MENDIKNAS NO. 212/D/0/2006 TERAKREDITASI

PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2011/2012 PROGRAM STUDI : 1. KEBIDANAN (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 035/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)

2. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)

3. FISIOTERAPI (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)

PENDAFTARAN : Gelombang I Tes Gelombang II Tes

: 01 April s/d 07 Juli 2011 : 08 Juli s/d 09 Juli 2011 : 11 Juli s/d 11 Agustus 2011 : 12 Agustus s/d 13 Agustus 2011

Alamat : 1. Jl. JHONI ANWAR NO. 8 LAPAI PADANG 2. JL. JHONI ANWAR NO. 17 A LAPAI PADANG TELP. 0751 - 445880 / 0811669722 Website : www.poltekes-siteba.ac.id email : poltekessiteba@yahoo.co.id KETUA LP3K PADANG Ttd Drs. H. Lamizar Yoena,SH.,MH

PENGURUS LP3K PADANG BID. OPERASIONAL PENDIDIKAN Ttd ERDI NUR,SKM.,M.KES

INFORMASI : POLTEKES BASUKI ARIO SENO ERDI NUR SUKSMERRI PAISOL

: 0811669722 : 0811661387 : 08126757101 : 08126630824 : 0811669073

INFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSYARATAN PENDAFTARAN HUBUNGI KE ALAMAT KAMI DIREKTUR Ttd DRS. AMRIN TANJUNG,M.Pd


8

MINGGU, 5 JUNI 2011 M / 3 RAJAB 1432 H

8

Imbang, Blanc Kecewa

MINSK, HALUAN — Arsitek timnas Prancis, Laurent Blanc tidak bisa menutupi kekecewaanya atas hasil imbang yang diraih Prancis saat berhadapan dengan Belarusia. Betapa tidak, Blanc yang memprediksi tim asuhannya bisa mengemas poin tiga hanya bisa bermain imbang 1-1 di hadapan Belarusia di babak kualifiaski grup D Euro 2012. Atas hasil ini, Prancis hanya berhasil meraih 13 angka, terpaut empat angka dengan Belarusia yang mengkoleksi 9 poin. Kendati masih memimpin pucuk pimpinan kla-

semen grup D, Blanc mengaku tidak puas dengan performa yang ditunjukkan anak asuhnya. Kekecewaan Blanc ini pun semakin berlipat menyaksikan gol bunuh diri yang disarangkan Eric Abidal di awal babak pertama. Namun selang dua menit kemudian Florent Malouda berhasuil menyamakan kedudukan sekaligus menjadi gol terakhir di pertarungan tersebut. “Itu pertandingan yang mengecewakan, terutama di babak pertama,” sesal Blanc merujuk gol bunuh diri Abidal 20 menit selepas kickoff peluit babak pertama dibunyikan.

Blanc pun menjelaskan, faktor keletihan menjadi salah satu kendala tim asuhannya menorehkan poin maksimal di laga tandang. “Kami tidak memiliki sedikit kebugaran. Saya tidak berpikir kami pantas menang malam ini,” sambung Blanc sebagaimana dikutip AFP, Sabtu (4/6). “Mereka mengambil empat poin dari kami dalam dua pertandingan dan itu sangat banyak. Namun mereka bukan tim yang lebih baik dari kami. Kami datang untuk meraih tiga poin namun kami tidak mendapatkannya,” tukas Blanc yang menyayangkan timnya tidak memanfaatkan kesempatan mengepak poin tiga di kandang Belarusia. (h/okz/pp)

z e m o G o i r Ma

PERTAHANKAN REKOR VIENNA, HALUAN — Jerman mempertahankan rekor sempurna di babak kualifikasi Euro 2012. Bertamu ke Austria mereka kembali berhasil menggondol pulang kemenangan 1-2, Sabtu (4/6).

Dua gol Jerman dihasilkan oleh Mario Gomez. Sementara dengan tambahan tiga poin membuat mereka semakin kokoh bercokol di puncak klasemen grup A dengan torehan 18 poin hasil enam kali bertanding. Secara matematika, kini anak-anak asuh Joachim Low hanya butuh tambahan tiga poin untuk bisa lolos ke Euro 2012. Tampil dengan mengandalkan tenaga seorang Gomez sebagai ujung tombak, Jerman langsung mengge-

brak sejak awal pertandingan. Pada sepuluh menit awal saja mereka sudah berhasil menciptakan beberapa peluang melalui Toni Kroos dan Lukas Podolski. Sayang penampilan apik mereka tidak berlanjut setelahnya. Der Panzer nampak seperti kehilangan kreasi menghadapi soliditas permainan Austria. Babak pertama nyaris saja berkesudahan dengan skor kacamata seandainya pada menit ke-44 Gomez tidak mampu membobol gawang Christian Gratzei. Bomber Beyern Munich itu hanya meneruskan bola liar yang jatuh di kakinya saat terjadi kemelut pasca tendang sudut. Keunggulan 0-1 bagi Jerman menutup paruh waktu kedua. Pada babak kedua, Jerman yang sudah semakin percaya diri mencoba kembali menekan Austria. Sialnya upaya mereka tidak mempan sama sekali. Malah pada menit ke-49 tim besutan Didi Constantini berhasil

menyamakan kedudukan. Arne Friedrich melakukan bunuh diri. Bek bertubuh kekar tersebut tanpa sengaja membelokkan bola hasil tendangan David Alaba ke dalam gawang yang di jaga Manuel Neuer. Kedudukan setara 1-1. Hasil itu kontan membakar kedua kubu. Baik Austria maupun Jerman semakin tampil agresif, terutama ketika waktu memasuki menit ke-80. Jerman membuktikan mental juaranya di pertandingan kali ini. Mereka mampu keluar sebagai pemenang usai berkat gol kedua dari Gomez di menit akhir laga. Penyerang berdarah Spanyol itu menyambut sebuah umpan silang dengan tandukan keras sampai menembus gawang Austria. Kedudukan akhir 1-2 untuk Jerman. Dengan hasil ini sekarang mereka semakin dekat untuk lolos ke perhelatan di Polandia & Ukraina tahun depan. (h/okz/pp)


Olahraga

UNP Raih Juara III

Klasemen Sementara 24 25 25 24 25 24 24 26 24 24 23 24 25 24 25

15 12 11 12 12 11 10 9 9 9 9 8 7 8 3

7 7 10 6 3 5 4 6 5 5 5 3 5 2 4

2 6 4 6 10 8 10 11 10 10 9 13 13 14 18

(57-19) (39-23) (38-25) (46-27) (33-39) (40-30) (35-34) (38-42) (39-40) (26-29) (32-39) (26-29) (25-46) (29-42) (29-67)

52 43 43 42 39 38 33 33 32 32 32 26 26 26 13

Hasil Pertandingan Sabtu (4/6) Arema vs Persela: 1-0 Deltras vs Persipura: 1-1

BATAM, HALUAN-Tim putra UNP (Universitas Negeri Padang) berhasil mencatatkan diri sebagai juara III Haluan Kepri Open Tournament Batam International 2011 setelah mempecundangi wakil Sumbar lainnya yakni Polda Sumbar, Sabtu (4/6). DOY

SSB Excellent Batusangkar melakukan uji coba dengan Padang Yunior di Lapangan Gumarang Batusangkar, kemarin.

Excellent Uji Padang Yunior

Jadwal Pertandingan Minggu (5/6) Persija vs Pelita Persiba vs Sriwijaya FC

Top Scorer BOAZ SALOSSA ( PERSIPURA ) EDWARD J WILSON ( SEMEN PADANG) KENJI ADACHIHARA ( BONTANG FC )

20 16 14

LIGA PRIMER INDONESIA Klasemen Sementara 01.Persebaya 1927

18 12 4

2

(42-13) 40

02.Persema

18 12 4

2

(35-17) 40

03.PSM

18 10 4

4

(36-18) 34

04.Jakarta 1928

18 9

5

4

(33-20) 32

05.Medan Chiefs

18 9

5

4

(26-20) 32

06.Batavia Union

18 8

7

3

(32-23) 31

07.Bali Devata

18 8

5

5

(22-17) 29

08.Persibo

18 8

5

5

(25-22) 29

09.Semarang Utd

18 9

1

8

(18-21) 28

10.Minangkabau FC

18 7

6

5

(21-20) 27

11.Aceh United

18 8

2

8

(23-24) 26

12.Bintang Medan

18 6

4

8

(29-30) 22 (22-24) 21

13.Bogor Raya

18 6

3

9

14.Solo FC

18 4

4

10 (19-29) 16

15.Bandung FC

18 4

4

10 (22-33) 16

16.Real Mataram

18 4

4

10 (27-41) 16

17.Manado United

18 3

6

7

18.Tangerang Wolv

18 2

5

11 (19-36) 11

19.Cendrawasih

18 1

4

13 (18-44) 7

(19-36) 15

9

VOLI INTERNASIONAL HALUAN KEPRI

LIGA SUPER INDONESIA 01.Persipura 02.Arema 03.Semen Padang 04.Persija 05.Persisam 06.Sriwijaya 07.PSPS 08.Persib 09.Persiba 10.Persela 11.Persiwa 12.Pelita Jaya 13.Persijap 14.Deltras 15.Bontang

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

BATUSANGKAR, HALUAN-Sekolah Sepak Bola (SSB) Excellent Batusangkar usia 13 tahun kalahkan tim Tamu dari SSB Padang Yunior dengan skor telak 4-0, walau pada laga usia 11 tahun dan 12 tahun SSB Padang Yunior dapat mengalahkan tim tuan rumah dengan skor tipis 2-4 dan 3-4 dalam pertandingan uji coba di lapangan Bola Kaki Gumarang Batusangkar, Sabtu (4/5). Dalam partai uji coba tandang yang telah dilakukan SSB Excellent Batusangkar ke Kota Padang beberapa waktu lalu, mengharuskan SSB Padang Yunior yang diasuh Budi mantan pemain PSP Padang era 90-an ini bertandang ke Kota Budaya Batusangkar. “Ini merupakan partai ujicoba balasan yang dilakukan SSB Padang Yunior yang menjamu kami saat bertandang ke Kota Padang,” ungkap Pelatih SSB Excellent Batusangkar Roby Alta didampingi pengurus SSB Excellent Batusangkar Ai Putra dan Nopeka Yos Putra. Mantan ujung tombak PSBS Batusangkar ini mengaku cukup bangga dengan permainan cantik tim asuhannya, walau hanya bermodalkan tekad dan kerja keras sesama pengurus selama ini, timnya mampu mengalahkan SSB Padang Yunior usia 13 tahun yang diketahui mempunyai fasilitas latihan yang lebih baik dari SSB Excellent.Roby Alta juga menjelaskan, sejak kehadiran SSB Excellent Batusangkar satu tahun yang lalu, cukup diterima dihati orang tua anak anak se usia SD dan SLTP ini, buktinya saat ini SSB Excellent Batusangkar telah melatih sekitar 80 orang anak. “Dengan adanya wadah sekolah sepakbola ini, kita yakin Tanah Datar mampu melahirkan lebih banyak lagi bibit atlit sepak bola yang berkualitas, dan tidak tertutup kemungkinan bagi kami selaku pengurus Sekolah Sepak Bola ini memberikan tempat kepada pihak lain dengan saling bekerjasama memberikan dukungan kepada atlit atlit yunior ini,” tambah Pengurus SSB Excellent Batusangkar Ai Putra.(h/doy)

UNP berhasil menang 31 (25-22,25-21,19-25,29-27) di Sport Hall Tumenggung abdul Jamal, Muka Kuning. UNP yang didampingi sisten pelatih M. Sazeli R menurunkan Afdhal Chandra (12), Firman (9), Hengki Irawan (3), Riki Gusri (8), Suhadrian (5), Rahmadani (6). Sedangkan tim Polda SUmbar yang dilatih Elvis memainkan Jaka Rahmadi (8), Sepri Immarial (7), Dede Triadi (1), Ziko (5), Rayfi (11), dan Amri (3). Di set pertama kedua tim bersaudara ini terlihat canggung dalam bermain. Awal set dimenangkan oleh tim Polda Sumbar 8-3. Semangat yang mulai turun diperlihatkan lagi oleh Polda Sumbar. Tim yang semangatnya naik turun ini dapat dikejar oleh UNP pada pertengahan set. UNP menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Kelihatan sekali bahwa Polda Sumbar tidak memiliki konsistensi dalam bermain. Pada awal pertandingan mereka selalu unggul, tapi setelah itu mereka malah dapat dikejar bahkan diungguli menjelang akhir set 20-17 oleh UNP. Hal ini terjadi di set pertama dimana akhirnya UNP berhasil mengamankan set pertama dengan menang 25-22. Setelah kekalahan di set pertama Sepri dan kawankawan dari tim Polda Sumbar masih belum bisa meningkatkan motivasi di awal set pertama. UNP ubggul saat itu 8-6. Setelah Pelatih Polda Sumbar Elvis memberikan instruksi, Tim Polda Sumbar mampu menyaingi UNP. Polda

Sumbar mengejar namun UNP masih belum bisa diungguli. UNP memanfaatkan kesempatan ini dengan menutup set kedua 25-21. Set ketiga menjadi pertaruhan bagi tim Polda Sumbar. Apabila mereka kalah, perebutan juara tiga ini pasti lepas ke tangan UNP. Namun hal itu belum juga mampu diupayakan oleh Polda Sumbar. UNP melalui Afdhal, Hengki, dan Suhadrian terus saja mencatatkan poin bagi UNP. Pada saat itu UNP unggul 8-6. Menjelang pertengahan set, permainan yang kolaboratif ditunjukkan Polda Sumbar. Usaha Amri dan Sepri berhasil menyamakan kedudukan dan menang di pertengahan set 1613. Permainan cantik ini terus dilanjutkan oleh Polda Sumbar. Mereka berhasil memperlebar jarak dengan unggul 22-17. Akibat dari konsistensi ini, Polda Sumbar berhasil menang 25-19 di set ketiga sekaligus memaksa UNP untuk memainkan set keempat. Set keempat yang seharusnya dimanfaatkan tim Polda Sumbar malah dikuasai oleh UNP pada awal-awal set. Berulangkali Afdhal dan Hengki mencatat poin sekaligus meruntuhkan semangat tim Polda Sumbar. UNP unggul 8-4. Elvispun langsung meminta time out untuk memperbaiki permainan. Namun hal itu tak membantu juga, UNP menang di pertengahan set 16-10. Polda Sumbar seperti kehilangan cara bagaimana mendapatkan angka. Berkali-kali smash dari Jaka Rahmadi mampu diblock pemain UNP.

HALUAN KEPRI

PEMAIN UNP melakukan smash dan berupaya diblok oleh pemain Polda Sumbar. UNP akhirnya keluar sebagai juara III. Menjelang akhir set, beberapa kesalahan yang tak perlu sering dilakukan oleh tim UNP. Hal ini dimanfaatkan betul oleh tim Polda Sumabar. UNP yang bermain dengan lepas dapat dikejar Polda Sumbar, angka menjadi tipis dengan kemenangan UNP hanya 22-21. Menanggapi hal ini, UNP meminta time out. Hasilnya permainan UNP agak sedikit menggigit. Tapi Polda Sumbar juga tidak tinggal diam, angka sempat 24-24 sehingga memaksa dilakukannya penambahan poin.

Tanpa diduga angka selalu menjadi sama, 25-25 dan 2626 sehingga permainan belum berakhir. penontonpun dibuat tegang melihatnya. UNP menang dengan dramatis 29-27. Sehingga secara keseluruhan UNP menang 3-1. Dengan kemenangan ini UNP meraih juara III dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp8 juta. Sedangkan Polda Sumbar walaupun kalah tetap mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 5 juta sebagai juara harapan I. (hk)

Demam TdS Sudah Mulai Dirasakan

PAYAKUMBUH, HALUANEtape IV tour de Singkarak yang akan menjelajahi jalan kota Payakumbuh sampai menuju Lembah Harau kecamatan Harau kabupaten Limapuluh Kota Rabu (8/ 6) masih tersisa selama empat hari lagi, namun demam Tour de Singkarak 2011 yang menghadirkan pembalap 25 negara diluar tim balap nasional makin dirasakan.Jalan-jalan yang berlobang baik di daerah kabupaten Limapuluh Kota atau batas Agam sejak Bukittinggi dan kabupaten Limapuluh Kota mulai terlihat dibenahi. Khusus jalan dalam Kota Payakumbuh yang bakal dilewati para pembalap kaliber Nasional dan Internasional itu, sejak beberapa hari belakang tampak kesibukan beberapa alat berat, untuk pembersihan, laston (lapisan beton) dan lainnya

Smart

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

di Jalan Imam Bonjol. Arak-arakan pembalap yang start didaerah Matur kabupaten Agam ,sesampai didepan Balai Kota Payakumbuh Bukit Sibaluik Koto Nan Ampek Payakumbuh Barat, langsung belok kanan arah Balai Panjang, terus Limbukan kecamatan Payakumbuh Selatan. Dari ruas jalan Khatib Sulaiman Libukan pembalap melaju arah Labuh Basilang, Kubu Gadang sekitar Stadion Pacuan Kuda, Simpang Benteng, Simpang Kaning Bukit Koto Nan Gadang Payakumbuh Utara, terus Simpang Napar, masuk Jalan Imam Bonjol, lewat Simpang lampu merah Payolansek keluar Simpang Pancoran, dan belok kiri masuk jalan Sukarno Hatta Koto Nan Ampek Payakumbuh Barat, jantung Kota Payakumbuh, Tanjung Pati, dan finish di Lembah Harau

kabupaten Limapuluh Kota yang sejuk itu. Usai menginap semalam di Kota Batiah Payakumbuh ini, pembalap melanjutkan Etape V. Start di Kota Payakumbuh menuju Sawahlunto lewat Halaban, Lintau kabupaten Tanah Datar, Tanjung Ampalu , Muaro Sijunjung, dan finish di Kota arang Sawahlunto. Untuk sukses dan lancarnya TdS di daerah kota biru Payakumbuh, walikota Payakumbuh sudah menghimbau warga kota yang memiliki ternak kambing, anjing, sapi, kerbau dan lain yang akan lalu lalang dijalan terutama rute TdS perdana di Payakumbuh, agar mengikat. Drs. Azwardi kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tr a n s m i g r a s i L i m a p u l u h Kota yang dijumpai beberapa hari lalu dikantornya, masih cemas melihat kesipan baik dikota Payakumbuh

= KOMPUTER

= PROPERTI

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

ataupun Limapuluh Kota. Masalah TdS yang mengurus jalan, penginapan, makan dan kesiapan peserta. Yang penting jelang peserta Tour de Singkarak datang di Lembah Harau ataupun Ngalau Kota Payakumbuh, sudah disiapkan souvenir atau kenang-kenangan yang akan dibeli peserta dan pengunjung lainnya. Wahyudi Thamrin, SH,MH, AKP Rusyirrwan ketua umum dan ketua Harian ISSI ( Ikatan Sport Sepeda Indonesia ) Pengkab Limapuluh Kota mengatakan siap membantu dan mensukseskan kehadiran pembalap peserta tour de Singkarak, sayangnya pihak panitia, Pemda ataupun Dinas Kebudayaan, Parawisata Pemuda dan Olahraga belum menggandeng kami, kata Yudi sinis dijumpai Haluan pada salah satu restoran terkemuka kota ini. (h/snt)

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS

PELATIHAN SERVICE HANDPHONE Anda ingin menjadi : - Teknisi HP yang mahir - Atau buka conter HP, Kami juga menjual alat2 service : FLASH, UFS3 + HWK, MXKEY, CRUISER PRO, JAF, UCT,dll Hubungi :

Allience Telecomunication Telp. 0751-73010, 7831150 08126724767, 085274892339

" Konsultasi & Bimbingan Selamanya " Alamat : Jl. Pisang No. 4 By Pass Padang, KM 6

SHAMPO J B Shampo JB Formula Baru Hitamkan Rambut Putih Anda dan Tahan Lama

HP. 08126606724

767

DIJUAL RUMAH

1 Unit Rumah, Jl. Jeruk 18 No.388 Perumnas Belimbing. Fasilitas : 2 KT, 1 KM, LT. 64M2, Listrik 900 W, Air PDAM, Sertifikat Hak Milik, Lokasi Dekat Pasar Belimbing. Dijual Rp.79 jt (Nego). Hub : Irwanto HP. 081363971759, (0751) 9806143 8 4 1

- Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru

ADEK : 08126752801

Melayani : Desain, Perencanaan Taman, Landscape, Kolam Renang, Kolam Hias, Penghijauan, Renovasi, Bangun Rumah, Ruko, Kantor, Perawatan dan Finishing, Rangka Atap Baja Ringan

Alamat : Perum. Pasir Putih Blok K No.4 HP. Kang Yayan (0812 688 46669) Kang Asep (0812 677 66067) 743

KLINIK THIBBUNNABAWI "ASSALAM"

IZIN NO : 04/YANKES-INST/AGAM-STPT/VII/2008 PENGAWAS : Dr.Syaiful Syofyan, Msc.Dt Marah Indo

Suka Dandan/Jualan & Rajin OL?

Melayani : Bekam,Ruqyah, Gurah, Pijat Wajah, Pijat Mata dan lain-lain. Menyediakan berbagai macam herbal alamat : Jalan Biaro-Lasi Balai Gurah Ampek Angkek-Agam (+_700 m) dari Simpang Biaro Cp : 08126774552-081266520077-081993776646 (SMS)

KEHILANGAN

NUSANTARA AC

Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual :

YAN KONSTRUKSI

TUKANG JAWA PROFESIONAL

mak Ngah Khas Bukittinggi TERSEDIA DI : CHRISTINE HAKIM, MAHKOTA TABING, MAHKOTA KHATIB, SHIRLEY ROHANA KUDUS DAN Uwan Simp. GIA BIM (BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU)

STNK BA 5473 WI. An. Dody Firman. Hilang di Ampang - Kuranji. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat


10

Rendo

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

KONSULTASI HUKUM Diasuh: Oleh Rusdi Zen

Garah Si Mantaba

Menikah di Bawah Umur

Mr .A

PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Saya Mela di Pariaman. Saya ada membaca satu berita di koran, ada seorang pria umurnya baru 18 tahun diajak pacarnya yang sudah berusia 19 tahun pergi kawin lari bisa dihukum penjara. Apa itu tidak salah kaprah namanya pak. Jelas yang mengajak yang perempuan, kenapa yang dihukum malah yang laki-laki? JAWAB: Ini persoalan sudah dewasa dan di bawah umur. Dewasa menurut hukum perdata 21 tahun dan menurut hukum pidana 16 tahun. Jadi si perempuan yang baru 19 tahun menurut hukum perdata masih dibawah umur. Soal perkawinan adalah soal perdata. Orang dibawah umur belum boleh menikah, maka ketika dia pergi dengan lelaki usia 18 tahun untuk menikah, tidak dibenarkan secara hukum. Perbuatan itu adalah perbuatan pidana,yakni melarikan perempuan dibawah umur (belum 21 tahun). Laki-laki 18 tahun secara pidana sudah sudah dewasa.Itu sebabnya maka laki-laki itu yang harus bertanggungjawab dan dia dipidana. ***

Proses Ganti Nama PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Saya Dedi, warga Sawahlunto. Apakah untuk mengganti nama seorang anak yang ada di akta kelahiran harus melalui proses persidangan. Bagaimana caranya. JAWAB: Ya. Ajukan saja permohonan ganti nama ke Pengadilan Negeri Sawahlunto. ***

Menikah Beda Negara

PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Saya Daril, di Solok mempunyai pacar seorang warga Inggris. Saya seorang Muslim dan pacar saya itu seorang kristen. Apakah kami dapat menikah di Indonesia dan apa persyaratan yang diperlukan. JAWAB : Anda dapat menikah di Catatan Sipil. ***

Kabur ke Luar Negeri PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Saya Rani di Bukitinggi. Saya ingin tahu, apakah seorang tersangka yang melarikan ke luar negeri dapat ditangkap oleh polisi kita dan apa syarat yang diperlukan JAWAB: Kalau sudah di luar negeri, Polri tidak lagi berwenang menangkap. Polri harus kerja sama dengan aparat kepolisian setempat atau

menggunakan Interpol. ***

Tanah Warisan PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Saya Riri di Padang. Saya memiliki sebidang tanah warisan dari orang tua seluas 2 ha. Saya mempunyai tiga orang anak laki-laki. Yang ingin saya tanyakan, apakah saat saya meninggal, tanah tersebut tidak bisa dimiliki anak dan cucu saya nantinya. JAWAB: Kalau anda adalah ahli waris tunggal dari orang tua anda, maka anak-cucu sampai kepada cicit anda kelak dapat mewarisi tanah tersebut. ***

Hukuman Tawuran PERTANYAAN: Bapak pengasuh konsultasi hukum yang terhormat, saya Ruri di Padang, apakah pelajar tawuran tersebut tidak dapat dikenakan sanksi pidana/diproses secara hukum atas perbuatanya tersebut. Karena saya perhatikan setiap ada kejadian tawuran antar pelajar mereka hanya di nasehati kemudian dilepaskan kembali, akibatnya efek jera tersebut tidak ada. Atas jawaban yang bapak berikan saya ucapkan terimakasih.

Salam Perikanan

Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta

PARA pembaca setia Haluan dan pencinta rubrik Salam Perikanan, Bakso ikan, adalah campuran homogen daging ikan, tepung tapioka dan bumbu yang telah diproses. Daging ikan digiling halus, kemudian dicampur dengan tepung dan bumbu sehingga menjadi bahan pasta yang sangat rata dan halus. Setelah itu pasta dicetak berbentuk bulat dan direbus sampai matang. Semakin banyak kandungan ikan, semakin enak rasa baksonya.

Pembuatan Bakso Ikan - Sodium tripoli fosfat (9 gr). Bahan ini berfungsi sebagai pengemulsi sehingga dihasilkan adonan yang lebih rata (homogen). Adonan yang lebih rata akan memberikan tekstur bakso yang lebih baik. CARA PEMBUATAN

Penyiangan Mula-mula sisik ikan disiangi hingga bersih. Buang insang dan isi perut ikan, perut ikan dibelah dari anus kearah kepala. Setelah itu, ikan dicuci sampai bersih. Filleting BAHAN Daging rusuk di sayat dari - Ikan (3 kg): Ikan yang arah kepala ke ekor sehingga

JAWAB : Jika dalam tawuran ada korban yang lukaluka atau meninggal dunia, maka tidak ada alasan untuk tidak memproses kasus ini menurut KUHAP. Walaupun terdapat pelaku tawuran d ibawah umur (minderjarig) menurut hukum pidana Indonesia (di bawah 16 tahun), proses hukum tetap harus dilanjutkan, sekalipun melalui peradilan anak. ***

Untuk konsultasi ini, anda dapat menyampaikan pertanyaan ke email yanti_haluan@yahoo.com.sg, atau SMS ke nomor 085265173477

TTS BERHADIAH

digunakan adalah ukuran sedang dan besar, seperti ikan tongkol, tuna (sisiak), beledang, tenggiri, dan gabua. Ikan harus segar, dan dibekukan secara cepat sebelum digiling. Ikan beku akan memberikan rasa dan aroma bakso yang lebih gurih. - Tepung Tapioka (300750 gr) - Bumbu-bumbu: bawang merah 100-200gr, bawang putih 100-200gr, merica bubuk 20gr dan garam 3050gr. - Telur : Telur ayam/itik digunakan agar adonan lebih halus, dan rasanya lebih enak.

diperoleh fillet. Daging yang tersisa pada tulang dikerok dengan pisau dan dicampurkan dengan fillet. Kulit pada fillet dikelupas dan disisihkan. Kulit ini tidak digunakan untuk membuat bakso.Fillet kemudian digiling sampai halus menjadi bubur ikan. Penggilingan Ikan Menjadi Adonan Bakso Bubur ikan diaduk dan dihaluskan. Setelah bubur ikan benar-benar rata dan halus ditambahkan bumbu, sodium tripolifosfat, dan tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan kecepatan tingi. Selama pengadukan, ditam-

bahkan butiran atau bongkahan es. Pengadukan dianggap selesai jika terbentuk adonan yang rata, halus dan dapat dibulatkan bila di remas dengan tangan. Pembuatan Bulatan Bakso Mentah dan Perebusan Adonan diremas dengan telapak tangan, dibuat bulatan kemudian dikeluarkan melalui lobang yang dibentuk oleh telunjuk dan ibu jari. Dengan bantuan ujung sendok, bulatan adonan dimasukkan ke dalam air mendidih. Bila sudah matang, bakso akan mengapung. Biarkan mengapung selama 5 menit, kemudian diangkat. Bakso ikan siap digunakan. Penyimpanan Agar dapat tahan lama, bakso disimpan diruang pembeku (freezer) dalam kemasan plastik tertutup rapat. Suhu freezer hendaknya di bawah –18 ° C. Pembuatan Kuah Bakso Kuah bakso merupakan kaldu daging ikan ikan yang dibumbui. Agar kuah bakso terasa enak, daging yang digunakan untuk membuat bakso sekurang-kurangnya 10% dari jumlah kuah bakso yang dihasilkan.

Bahan Kuah Air (4 liter) Daging ikan cincang kasar (300 gram) Tulang cincang kasar (250 gram) Bawang putih digiling halus (150 gram) Bawang merah digiling halus (150 gram) Merica halus (25 gram) Seledri segar (5 tangkai) Pala cacahan kasar (10 gram) Kapulaga (4 buah) Garam (secukupnya) Cara Pengolahan Daging cincang dan tulang direbus di dalam air mendidih selama 30 menit. Bawang putih, bawang merah dan merica yang telah digiling halus ditumis dengan sedikit minyak sampai harum. Semua bumbu, kecuali seledri dimasukkan ke dalam rebusan daging ikan dan tulang yang mendidih. Sepuluh menit kemudian tambahkan irisan seledri, dibiarkan mendidih sebentar, kemudian di angkat. Hasil yang diperoleh adalah kuah bakso ikan yang enak dan gurih.***

Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.

Galak-galak Surang sumber: ketawa.com

Kupon

016 Mendatar: 1. Deka-dekak 5. Yang diangkat oleh lifter 8. Protozoa tanpa dinding sel 9. Alat untuk mengubah gerak pada mesin 11. Kuliah tujuh menit 13. Tempat untuk kegiatan seni 15. Pemandu wisata 17. Burung Rajawali 19. Sejenis perusahaan 20. Nama suku di Papua 21. Lantaran, karena 23. Kandang kuda 26. Seni merangkai bunga ala Jepang 30. Kata tanya untuk menanyakan salah satu benda dari suatu kelompok 32. Taktik, kita 34. Bangunan kuno yang terbuat dari batu 35. Hak paten 36. Lauk bersaus yang terbuat dari daging

Menurun: 1. Diulang, perhiasan di telinga 2. Kejadian luar biasa 3. Nama tarian dari Amerika Latin 4. Kamar, bilik 5. Sesudah 6. Jalan kereta api 7. Mengandung air 10. Nama sungai yang membelah Kota Palembang 12. Tali yang diberi kail 13. Selasar yang agak panjang 14. Negara di Eropa Timur 16. Air seni 18. Agenda 21. Ruangan tempat bekerja 22. Minuman khas Bali 24. Bubukan untuk semen 25. Bengkok 27.Makanan kecil dari bunga matahari 28. Kayu yang menyala 29. Peruntungan 31. Sejenis bambu 33. Susut karena gosokan

Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.

Kutipan Motivasi Mario Teguh dan Kawan-kawan Motivasi hari ini oleh Mario Teguh dan kawan-kawannya, semoga termotivasi : “Hentikanlah kebiasaanmu membandingkan kekuranganmu dengan kelebihan orang lain.” (Mario Teguh) “Bila anda gagal hari ini, jangan pernah menyerah. Ulangi terus kegagalan anda sampai atasan/komandan anda menyerah.” (Mario Tegar) “Jangan pernah menyerah. Benturkanlah kepala anda di tembok atau batu, maka akan keluar darah/minimal benjol.” (Mario Bross) “Jika modal usaha Anda habis untuk aktivitas usaha Anda, setor terus modal Anda sekalipun tidak mendatangkan hasil bila kurang gadaikan saja apa yg bisa jd uang.” (Mario Tekor) “Tak ada pekerjaan yg berat. Pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan apabila tidak dikerjakan” (Mario Ngeluh) “Jika anda merasa lelah dengan pekerjaan anda, maka

tidurlah, maka satu masalah sudah terselesaikan.” (Mario Tepar “Jangan pernah mikir kerjaan terus, enjoy ur life, forget about everything that’s bothering u... let’s get this party started!” (Mari yo Dugem Mareee) “Mulai dari yang mudah dan ringan, yang rumit dan berat nanti juga ada org lain yang ngerjain...” (Mario Tega) “Mulailah dari yang kecil... karena semua yang besar dulunya juga kecil.” (Mario Erot) Kesuksesan bisa diraih karena usaha Usaha ada karena kemauan Kemauan tercipta karena ada cita-cita Cita-cita berasal dari mimpi Mimpi ada karena tidur...So... Jika ingin sukses marilah kita TIDUR (Mario Tengil) “Tak ada pekerjaan yg berat. Jika merasa berat posisikan diri anda jangan di bawah, cobalah di atas. Jika masih terasa berat gantilah pasangan anda.” (Mario Ozawa)


MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

11

KOTA PADANG MAKIN RAWAN KRIMINAL

Jambret, Copet, Maling di Mana-mana PADANG, HALUAN — Pejambret, pencopet, pemaling, entah apa lagi namanya, sama saja kurang ajarnya. Memangsa korban tanpa pandang bulu. Rentang sehari kemarin saja, tiga korban kriminal tercatat di kantor polisi.

Yen Anggraini (49), warga Komplek Mutiara Putih Blok Nomor 1 RT 03 RW 09 Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dijambret orang tak dikenal di Jalan Khatib Sulaiman, Sabtu (4/ 6) sekitar pukul 11.00 wib. Tas hitam miliknya yang berisi uang tunai Rp1,2 juta, 2 buah handphone, SIM C, 2 kartu ATM, dua buah STNK motor, tandas dijambret. Yen rugi sekitar Rp2 jutaan. Yen pun melapor ke Polresta Padang. Yen yang sehari-harinya bekerja sebagai penjahit busana muslim ini, dari Tugul Hitam berencana menuju Pasar Raya hendak membeli bahan jahitan dengan mengendarai motor Honda Beat warna hitam dengan nopol BA 6175 WZ. Sesampai ia di Jalan Khatib Sulaiman tiba-tiba seorang lakilaki yang tidak dikenalnya mendekati motornya dari belakang arah kirinya. Laki-laki itu pun menyembar tasnya. “Penjambret itu menuju ke arah Pasar Alai. Saya sempat ikuti, tapi hilang di Pasar Alai,” kata warga

yang ngontrak di Perumahan Vilaku By Pass itu. Ia jelaskan, pelaku mengenakan kemeja putih panjang lengan, celana hitam, mengendarai motor Honda Supra, namun ia tidak melihat jelas nomor polisinya. Pencopet Sekitar pukul pukul 15.00 WIB, Mela Sridewi, warga Sungai Dareh, Dharmasraya, barang digarap pencopet di atas angkot jurusan IndarungPasar Raya. Mela, mahasiswi STIKES Perintis Lubuk Buaya, ini mengalami kerugian sekitar Rp1,4 juta. Menurut keterangan korban, ia baru datang dari Dharmasraya. Lalu naik angkot merah menuju Pasar Raya karena mau memperbaiki gelang tangannya yang rusak di salah satu toko di Pasar Raya. Dalam perjalanan, naik seorang laki-laki yang diduga pelaku copet di Simpang Tiga dekat Hotel Bougenville Jalan Bagindo Aziz Chan No 2. Lelaki yang mengenakan

kemeja hijau, berkulit putih dan mempunyai warna kulit kuning langsat itu duduk di samping korban dan sempat membuat korban resah. “Ia duduk di samping saya dan sering berdesakan. Sempat pula pindah-pindah tempat duduk dan menggeser kaca mobil berkali-kali,” ungkap Mela. Sesampai di depan Hotel Ambacang, Mela kaget. HPnya raib. Ia mengaku, HP itu baru saja dibelinya. Mela langsung menunggu angkot merah di tempat pemberhentiannya di Bundaran BNI, depan Masjid Taqwa Muhammadiyah. Namun sopir angkot tersebut mengaku tidak mengetahui pelaku kejadian tersebut. Merasa tidak senang, ia langsung melaporkan kejadian itu dengan perasaan penuh kesedihan ke Polresta Padang. Pemaling Sementara itu, dua pelajar kemalingan saat beristirahat di musala sekolahnya SMU PGRI 1 Padang Jalan Koto Tinggi Kecamatan Padang Timur Kota Padang. Dua pelajar itu mengalami kerugian sebesar Rp 6.5 juta. Menurut keterangan Nurul (15), warga Perumahan Banuaran Indah Blok 0 Nomor 5 Kecamatan Lubeg ini sedang

Suami Istri ..................................Sambungan dari Hal.1 Romeo menyebutkan, korban mendapat santunan dari Asuransi Jasa Raharja. Dari catatan yang

dihimpun Haluan, hingga pertengahan tahun 2011, korban kecelakaan kereta api berjumlah

enam orang. Sementara, sepanjang tahun 2010, kecelakaan KA telah menelan korban 5 orang. (h/adk)

Bukan Saya ................................Sambungan dari Hal.1 “Saya sudah minta agar ditunjuk hidung. Masukan dari publik juga sebaiknya dia membuka siapa yang dimaksudnya,” ujar Akbar semalam. Menurut Akbar, Ramadhan Pohan harus membuka siapa tokoh yang ia maksudkan untuk menjaga iklim politik yang sehat. Dengan tidak menyebutkan inisial yang ia maksud, hal itu justru akan memperkeruh suasana. “Saya juga tidak yakin kalau Ramadhan Pohan menuduh saya, karena saya juga kenal baik sama dia, keluarganya juga saya kenal,” imbuhnya. Sebelumnya, Ramadhan Pohan menyebut ada kekuatan politik yang ingin menghancurkan PD. “Kami sudah tahu dia berinisial A. Dia membujuk kader kita supaya mau merusak Partai Demokrat dari dalam. Tapi kader kami ini kokoh pendiriannya, jadi tidak berhasil dia. Tapi paling tidak kami sudah tahu siapa dia,” kata Ramadhan Pohan

di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/6/2011). Ia lalu menyebut bahwa Mr A itu adalah politisi senior dan pemain lama dalam jagat politik nasional. Akbar adalah senior dari Anas Urbaningrum di HMI. Sementara pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti menganggap pernyataan Ramadhan soal Mr A itu diduga hanya untuk mengalihkan isu saja. “Ini upaya untuk alihkan isu, kita lihat saja apakah Sutan (Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana) berhasil ajak Nazaruddin (mantan bendahara umum Demokrat) pulang ke Indonesia,” ujar pengamat politik asal LIPI Ikrar Nusa Bakti kemarin. Ikrar mengaku tidak tahu siapa inisial A yang dimaksud Ramadhan sebagai inisiator penghancur Partai Demokrat. Dengan era yang sudah begini terbuka, Ikrar menyarankan

supaya Ramadhan jangan hanya menuduh saja. “Ramadhan Pohan harus jantan, kalau tidak nanti seperti pepatah, siapa yang nabur benih dia yang tuai badai,” ungkap Ikrar. Apa jawaban Pohan? Pohan sendiri ketika disampaikan tantangan soal tunjuk hidung itu malah mengelak. Menurutnya ini masalah politik, bukan hukum jadi dirinya merasa tidak perlu menunjuk hidung. Soal SMS gelap yang merusak citra ketua dewan pembina dan partainya, juga soal isu yang menyebut Demokrat memiliki rekening sebesar Rp47 triliun, menurutnya hal tersebut tidak benar. Isu itu sengaja dihembuskan oleh lawanlawan politik PD. “Faktanya sampai sekarang kami masih ngontrak untuk kantor kami. Itu jelas ingin merusak nama baik Partai Demokrat,” terangnya. (eko/sal/ant)

Polres Pasaman ..........................Sambungan dari Hal.1 Selama 2011 ini terungkap 19 kasus peredaran narkoba di sana dengan barang bukti 97,74 kilogram ganja. Sebanyak 28 tersangka pengedar dan kurirnya dikerangkengkan. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu dengan 18 tersangka dan 90 kilogram ganja sebagai barang bukti. “Itu baru yang terungkap. Tak sedikit yang lolos dari pengamatan petugas. Toh, pengawasan di daerah yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara itu tak ketat-ketat amat,” kata sumber Haluan di Mapolres Pasaman yang enggan disebut namanya. Bahkan ia berani menyebut, daun ganja kering yang diperkirakan lolos 10 kali lipat dari yang ditangkap. “Yang terungkap itu jika ada informasi dari masyarakat, atau kebetulan razia, dan pengakuan tersangka yang diciduk sebelumnya. Tetapi tak ada jaminan ratusan kendaraan yang bebas lalu lalang setiap hari di gerbang Sumbar itu tak membawa ganja ke sini,” katanya. Pengakuan perwira polisi itu sulit terbantahkan. Buktinya dari penangkapan sejumlah kasus narkoba di wilayah Sumbar beberapa waktu lalu diketahui ganja yang ditangkap berasal dari luar Aceh dan Sumatera Utara yang masuk melalui Pasaman, seperti 19 kilogram ganja yang disita di pendakian Bukit Berbunga, Silaing Bawah awal 8 April lalu, dan 30 kilogram ganja di jembatan Kembar Silaing Bawah sepekan sebelumnya. Kapolres Pasaman AKBP Gatot Santoso tak menampik jika dikatakan wilayahnya jadi transit peredaran ganja. “Kondisi geografis kita yang memang di perbatasan, dan pintu masuk jalur darat menjadikan daerah ini sebagai transit. Sementara jalur darat dianggap lebih aman dari jalur udara yang pengawasannya lebih ketat,” katanya. Tetapi ia berjanji takkan tinggal diam dengan kondisi demikian. Berbagai upaya antisipasi telah dilakukan, di antaranya memperkuat Pos Perbatasan Muara Cubadak, Rao dengan melengkapi sarana komunikasi berupa HT yang dapat berhubungan langsung dengan Polsek

Rao. Kemudian juga dilakukan razia baik secara rutin maupun insidentil dibantu Patroli Jalan Raya dari Direktorat Lantas Polda Sumbar. “Kita juga membangun jaringan Informasi dengan warga masyarakat yang berada di perbatasan untuk dapat memberikan informasi, apabila ada orang-orang yg dicurigai membawa ganja,” kata Gatot. Pihaknya telah membangun komunikasi dan koordinasi dengan Polres Madina, Sumatera Utara, khususnya dalam menghambat lingkup gerak para kurir pembawa ganja. Tetapi upaya tersebut bukannya tanpa kendala. Informasi masuknya ganja kadang cukup minim, sehingga sering kali informasi yang diberikan tidak membuahkan hasil. Kemudian kendala komunikasi, karena di daerah perbatasan Sumbar - Sumut belum ada jaringan telepon seluler, sehingga komunikasi dengan Polsek Rao mengandalkan HT. Ke depan pihaknya berjanji akan menggelar razia tidak terputus pada jalur utama mulai dari perbatasan Sumbar - Sumut hingga perbatasan dengan Kabupaten Agam di Polsek Bonjol dengan pengaturan jam razia yang dilakukan oleh Polsek yang berada pada jalur utama tersebut. Kemudian bekerjasama dengan Polresta Bukittinggi apabila ada yang lolos. Kemudian untuk mewujudkan tekad Pasaman sebagai benteng peredaran ganja, saat ini pihaknya mengusulkan anggota Polres Pasaman diikutsertakan dalam Pendidikan Kejuruan Satwa (K-9). “Diharapkan setelah mengikuti kejuruan ini, Polres Pasaman bisa mendapat bantuan anjing pelajak khusus narkoba, sehingga akan lebih efektif dalam pelaksanaan razia,” lanjut Gatot. BNK Berbenah Ketua BNK Pasaman Daniel Lubis menybutkan, APBD Pasaman saat ini sudah mengakomodir anggaran untuk pemberantasan narkoba, termasuk sebuah sekretariat untuk memudahkan kerja BNK. Menurutnya, fakta Pasaman sebagai jalur masuk ganja ke Sumatera Barat harus disikapi dengan

serius. “Kita akan rangkul semua elemen untuk mencegah hal itu,” kata pria yang juga Wakil Bupati Pasaman itu. Menurutnya Polres Pasaman tidak boleh dibiarkan sendiri. Ia sangat berharap sejumlah kekurangan sarana dan prasarana teknis di Polres Pasaman bisa dibantu oleh Polda Sumbar untuk dilengkapi. “Kalau mengandalkan apa yang ada dari dana bantuan APBD Pasaman saja rasanya tidak akan mencukupi. Karena itu kita berharap Pemprov Sumbar juga memberi perhatian. Karena ini sangat menyangkut keseluruhan wilayah Sumatera Barat dampaknya,” kata Lubis. Sementara Wakil Ketua DPRD Pasaman Edi Ahmad juga prihatin dengan banyaknya peredaran ganja di Pasaman. Menurutnyapermasalahan tersebut tidak bisa diserahkan ke polisi saja, tetapi harus melibatkan segala unsur baik pemerintahan, lembaga penegak hukum, tokoh adat, tokoh agama. Sedangkan Ketua Badan Kehormatan DPRD Pasaman, Suharjono memberikan apresiasi kepada Polres pasaman atas kerja keras dan keberhasilan yang selama ini. “Sebagai perwakilan masyarakat, kita mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada polisi,” katanya. Polda Bantu Polda Sumbar akan menurunkan personilnya memback up Polres Pasaman jika diperlukan dalam mengantisipasi pemasokan ganja dari daerah tetangga. “Sampai saat ini masih kita percayakan kepada masing-masing Polres, tetapi tidak tertutup kemungkinan kita back up jika memang kondisinya menuntut untuk itu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar kemarin. Menurutnya, selain upaya polisi, kerjasama dari masyarakat terutama dalam memberikan informasi jika mencurigai adanya penyelundupan narkoba sangat diharapkan. “Kerjasama polisi dan masyarakat akan dapat mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di daerah ini,” katanya. (h/ndi/aci)

istirahat dengan temannya, Putri Ayu (15) pelajar SMU PGRI 1 Padang. Saat itu mereka meletakkan tas milik Putri yang berisikan barang berharga milik

Nurul di musala sekolah. Ia pun pergi meninggalkan TKP, namun sebaliknya ke TKP, tas milik temannya itu sudah tidak ada lagi.

Tas itu berisi handphone, handicamp, duah buah dompet berisikan STNK, SIM dan uang tunai sebesar Rp 120 ribu. (h/cw24)

Sehari Orang...............................Sambungan dari Hal.1 orang Sumbar yang identik dengan daging, serta kulinernya,” kata Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Edwardi di sela Livestock Expo 2011 yang dihadiri oleh Menteri Pertanian RI Suswono di Kota Solok, Sabtu (4/6). Sementara, jumlah populasi sapi dan kerbau di Sumbar saat ini sekitar 800 ribu ekor dari 3,2 juta ekor sapi yang diperkirakan berpotensi untuk dikembangkan. Artinya, masih ada sekitar 2,7 juta ekor sapi dan kerbau lagi yang berpeluang untuk diternak warga. Pada kesempatan yang sama, Suswono mengatakan, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap daging sapi diperkirakan sebanyak 12,6 juta ekor per tahun, dan sekitar 30 persen merupakan daging impor

asal Australia. Mayoritas daging sapi impor dikonsumsi masyarakat asal Provinsi Jawa Timur. Suswono mengakui, melonjaknya tingkat konsumsi daging sapi impor di Jatim, ia pernah disurati oleh pemerintah setempat untuk menghentikan impor daging karena mematikan usaha ternak sapi lokal. “Karena daging impor itu lebih murah, ketimbang daging lokal,” jelas Suswono. Oleh karena itu, pemerintah lebih gigih untuk menggalakkan program swasembada daging pada tahun 2014 mendatang. Indonesia akan dikatakan negara swasembada daging jika jumlah daging impor sekitar 10 persen. “Jika itu tercapai, maka Indonesia telah bisa dikatakan sebagai

negara swasembada daging,” ucapnya. “Walaupun Pemerintah Australia marah dan ingin menghentikan sapi impornya ke Indonesia, itu adalah hak mereka. Lagi pula dilihat dari pemasarannya yang bagus di sini, Australia pun tak mungkin menghentikan usaha ekspor sapi ke Indonesia,” tambahnya. Jika pun benar Pemerintah Australia mencabut izin untuk tidak bekerja sama lagi dengan Pemerintah Indonesia, maka pemerintah membuka peluang kepada negara lain untuk mengisi daging impor yang 30 persen tersebut. “Masih ada Thailand, Singapura, atau Malaysia yang menginginkan dagingnya masuk ke pasar Indonesia,” tuturnya lagi. (h/mce)

Mencat Es ...................................Sambungan dari Hal.1 Kalimo, maeto kain saruang nan alun cabiak. Kaanam maetong kasiak sapanjang pantai Piaman baduo jo anak gadih urang. Katujuah manahan buah kamasak. Kalapan mancakau kuciang itam dinan kalam. Kasambilan mancampak an es krem ka lauik. Kasapuluah maambek matoari ka naiak.” Dek karano Mas Sam maangguak-angguak balam mandanga kutubah tu, Muncak tambah basumangaik, mako disambuangnyo kutubahnyo tu. “Ketahuilah olehmu wahai Mas Sam, babarapo kalakuan jo sipat-sipat buruak juo maralu dijauhi, di antaronyo; bagandang pao surang, kureta nan mandaki angok awak nan sasak, awak mandapek urang kailangan, galak samo surang indak tantu sia nan digalak an, berang-berang di tangah urang rami, biduak ketek manyorong pulo di ombak gadang, barasian sadang tagak, maapa doa panulak rasaki, man-

caliak bini urang labiah dari duo kali, mancaliak urang lain kutiko sadang basalam.” “Namun samantangpun baitu, ado urang nan bisa dilawan baiyo. Tapi ado pulo urang nan indak buliah dilawan. Kok dilawan, marasai awak, di antaronyo; partamo, urang sadang maasah ladiang, kaduo urang bakapak, katigo urang sadang mamacik undangundang, kaampek urang sadang dalam tank waja, kalimo urang sadang mancari lawan, kaanam urang mamacik badia sadang bakokang, katujuah urang sadang diiriangan polisi ka pangadilan, kalapan urang kurang aka, kasambilan urang nan malangkah baparetongan, kasapuluah urang bapangkek turun pangguang,” kato Muncak sambia maelo aie liuanyo dek karano hawih alun minun. “Wahai Mas Sam,” kato Muncak sasudah minun aie tabu panggang nan dibalinyo ditapi jalan, “kini ko banyak urang dapek trok, stres, tea,

dalang, handia, telmi. Supayo tahinda Mas Sam dari panyakik urang modern roman tu, ado sapuluah caro nan bisa ditampuah. Partamo, kaluakan jantuang tu dari badan, sudah tu disimpan dalam kulkas. Kaduo, bajalanlah di ateh rel kareta mulai dari Pulau Aie sampai ka Pariaman. Katigo bajalan kaki mangalilingi danau Singkarak duo kali saminggu. Katigo mancabuik tonggak listrik 4 buah sahari. Kaampek manumbok ban kapatabang jo sarang galo-galo. Kalimo kaluakan angok dari rangkuangan sudah tu disambuang jo tali teyin. Kaanam abang di musajik 5 kali sahari, puaso 30 hari salamo bulan puaso, sumbayang subuh 2 rakaat, zuhur 4 rakaat, asyar 4 rakaat, magrib 3 rakaat, Isya 4 rakaat. Sumbayang tu musti madok ka kiblat. “Seingatku, Muncak tidak demam hari ini kan?” solo Mas Sam sambia turun bendi. ***

Gubernur: Rumah ......................Sambungan dari Hal.1 berupa keris-keris lama dan bendabenda kuno lainnya. Fadli Zon, putra asal Payakumbuh, pengusaha sekaligus cendekiawan dan politikus muda tercatat sebagai pemegang Rekor Dunia MURI tahun 2011 dalam hal perpustakaan pribadi dengan koleksi koran tertua terbanyak, koleksi piringan hitam dan koleksi keris terbanyak. Kebanyakan koleksi Fadli Zon tersebut kini mengisi Fadli Zon’s Library di Bendungan Hilir, Jakarta, dan sebahagian sudah di simpan di Rumah Budaya ini. Menurut Gubernur Irwan, partisipasi seorang Taufiq Ismail dan Fadli Zon membangun sarana untuk kepentingan publik ini patut menjadi contoh. “Walau bagi Pak Taufiq Ismail hanya “debu” sesuai judul salah satu puisinya, tapi memiliki arti penting bagi Sumatera Barat. Namun tanpa partisipasi masyarakat, cita-cita sucinya itu tak akan terlaksana dengan baik,” sebut Gubernur lagi. Pendirian Rumah Budaya, kata Fadli Zon, terwujud sebagai dukungan terhadap Rumah Puisi Taufiq Ismail. “Rumah Puisi Taufiq Ismail ini pertama di Indonesia dan pantas menjadi rekor nasional. Di Rumah Budaya ini juga disimpan fosil kepala kerbau yang diperkirakan berumur 2 juta tahun, benda itu sudah didaftar sebagai barang purba,” kata Fadli Zon di hadapan undangan. Keberadaan Rumah Budaya ini nantinya akan mengorbitkan kebudayaan dan kesenian Minang, agar bisa lebih dikenal masyarakat luas, baik nasional maupun internasional,” kata Sekjen HKTI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini. Ia mengatakan, untuk bisa menjadi kantong kebudayaan baru di Sumbar ini, Rumah Budaya yang berdiri di atas lahan seluas 4.700 M2 tersebut, saat ini sudah memiliki beberapa koleksi unsur kebudayaan Minang dan beberapa daerah lain. “Selain itu kita nantinya juga akan mengadakan beberapa kegiatan kebudayaan dan kesenian Minang,” tambahnya. Menurutnya, kesenian Minang yang akan diorbitkan di rumah budaya tersebut seperti, saluang, tari, randai, rabab dan lainnya. Kegiatan itu akan dilakukan melalui pembentukan sanggar seni dan pementasannya, dengan jadwal latihan ditentukan kemudian. Akhir Juni 2011, kata Fadli, di sini akan diselenggarakan pertukaran kebudayaan dengan Kroasia. “Dengan semakin seringnya

digelar pementasan tersebut ditujukan untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian Minangkabau,” katanya. Taufiq Ismail dalam sambutannya mengatakan, pendirian Rumah Puisi ini terinspirasi dengan keindahan alamnya. Ketika menunggu istrinya Aty Taufiq belanja di kios sayur Aie Angek, “Saya begitu kagum. Dan minta Aty mencari tanah. Alhamdulillah berhasil dan tahun 2008 dibangunlah Rumah Puisi. Dan kemudian saya ajak Fadli Zon mendukung Rumah Puisi ini. Alhamdulillah dikabulkan dan berdiri pulalah Rumah Budaya Fadli Zon berserta cottage 22 kamar ini,” kata Taufiq Ismail. Pada acara peresmian Rumah Budaya Fadli Zon itu, budayawan yang juga Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat Raudha Thaib didaulat menyampaikan pidato kebudayaan. Menurut Raudha, Minangkabau bukanlah nyanyi dan dongeng. “Rumah Budaya Fadli Zon akan mengabarkan budaya Minang di tengah upaya-upaya mengaburkan dan penistaan terhadap eksistensi budaya etnik itu,” kata Raudha. Acara peresmian Rumah Budaya ini berlangsung sederhana dan khidmat, dihadiri sejumlah budayawan dan seniman dari luar Sumatera Barat di antaranya Ajip Rosidi, dan dari Singapura dan Malaysia seperti Suratman Markasan dan Prof. Siti Zainun Ismail. Dari kalangan budayawan dan seniman Sumatera Barat sendiri terlihat hadir dramawan dan budayawan Wisran Hadi, sastrawan Darman Moenir dan Gus tf, mantan Ketua Dewan Kesenian Sumatera Barat Edy Utama, tokoh masyarakat Sumatera Barat H. Basril Djabar, pengusaha Basrizal Koto, dan sekitar 100-an tamu undangan. Basrizal Koto Tergugah Dalam acara tersebut, Taufiq Ismail juga memperkenalkan novelis remaja Mardhiyan Novita MZ, siswa baru lulus MAN Koto Baru menerbitkan novel “Penyair Merah Putih” anak seorang wartawan yang rumahnya hancur diporak-porandakan gempa 2009. “Ini remaja yang gigih dan berbakat. Mardhiian dibimbing menulis di Rumah Puisi. Lalu terpaksa menyelesaikan novelnya dengan meminjam laptop dan laptop teman-teman. Dengan apa komputer itu akan dibeli. Ia menyelesaikan novelnya di waktu senggang bersekolah. Pinjam laptop kawan dan akhirnya lahirlah buku novelnya itu,” kata Taufik kepada tamu-tamunya.

Maryunis, ayah Dian, panggilan remaja putri itu, juga berurai air mata menceritakan perasaiannya setelah rumah kontrakannya porakporanda oleh gempa. Buku-buku dan koran bacaan sebagai salah satu kebanggaan yang ikut mendorong anaknya membaca, hancur karena gempa. “Betapa beratnya beban membiayai anak sekolah. Diperparah lagi akan kebutuhan menulis berupa laptop. Belum lagi biaya adiknya di salah satu pesantren. Delapan bulan anak saya masih nunggak uang sekolah,” kata Maryunis dengan mata berkaca kaca. Mendengar itu, pimpinan Haluan Media Group, Basrizal Koto, spontan angkat bisara. Basrizal Koto akan membelikan laptop dan akan membiayai pendidikan Dian sampai ke mana pun dia melanjutkan. “Saya akan membiayai sekolah Dian selanjutnya, ke manapun Dian mau meneruskan pendidikan,” janji Basko yang turut berlinang air mata mendengar kisah Dian yang penuh tekad dan perjuangan. Fadli Zon juga tidak mau kalah. Cendekiawan yang baru saja berulang tahun ke-40 tahun tanggal 1 Juni lalu, berjanji akan menerbitkan buku karya Mardhiyan. Fadli menyatakan akan menyelesaikan semua tunggakan uang sekolah Dian dan adiknya. Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni yang turut hadir juga ikut memberikan bantuan. Basrizal Koto usai peresmian Rumah Budaya itu kepada para wartawan mengatakan, sebagai pengusaha yang berasal dari orang susah, ikut merasakan betapa beratnya beban orangtuanya menyekolahkan anaknya. “Saya jadikan Mardhiyan anak angkat dan akan membelikan laptop serta menanggung semua biaya pendidikan sampai tamat. Mardhiyan anak cerdas yang perlu dibantu,” kata Basko. Menurut rencana, laptop itu akan diserahkan Minggu siang ini di Kantor Redaksi Harian Haluan Kompleks Bandara Tabing Padang. “Akan diserahkan oleh Pak Basko langsung kepada Mardhiyan, kami sudah undang dia bersama orangtuanya “ kata Hasril Chaniago, Konsultan Haluan Media Group. Kantor Redaksi Harian Haluan Kompleks Bandara Tabing Padang. “Akan diserahkan oleh Pak Bas langsung kepada Mardian,” kata Hasril Chaniago, Konsultan Haluan Media Group. (h/one)


12

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

TK USWATUN HASANAH PADANG

BUAH HATI VIOLETA JINGGA

Senang Ikut Lomba Mewarnai PERKENALKAN, inilah sahabat "Buah hati' minggu ini, Violeta Jingga. Teman-teman bisa memanggilnya dengan nama Jingga. Jingga saat ini sedang melaksanakan pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) Uswatun Hasanah, Kecamatan Kuranji, Padang. Saat ini Jingga sudah berumur 6 tahun. Tahun ajaran ini Jingga akan lulus dari Taman Kanak-kanak, dan akan melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD). "Jingga ingin masuk ke Sekolah Dasar," Katanya polos. Jingga merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Terlahir dari pasangan Bapak Eri dan Ibu El. Gadis manis kelahiran Padang, 25 Juni 2005 ini, mempunyai hobi berenang lho. "Jingga senang sekali berenang. biasanya kalau berenang di temani mama," ungkapnya. Selain suka berenang, Jingga juga suka membaca buku cerita dan buku pelajaran. Tak disangkal, Jingga sudah lancar membaca. Ketika ditemui di sekolahnya, dengan sedikit malu-malu Jingga memperlihatkan kepadaiannya membaca. Tanpa dieja, sesaat Jingga bisa selesai membaca satu halaman bacaan. Kepada tim 'Buah Hati', Jingga mengaku mempunyai cita-cita menjadi Dokter. "Kata mama, Jingga nanti kalau besar jadi Dokter. Jingga ingin mengobati orang yang sakit, karena itu pekerjaan yang baik," ungkapnya seraya tersenyum. Bersama teman-temannya yang lain, JIngga sering mewakili sekolah dalam berbagai lomba-lomba. Jingga juga beberapa kali mendapat penghargaan dan piala dalam lomba-lomba yang diadakan. Terakhir, Jingga meraih JUara II Lomba Mewarnai se-kota Padang yang diadakan di Imam Bonjol. Melalui tim 'Buah Hati'Jingga titip salam dan mengucapkan terimakasih buat buat Mama dan papa, serta seluruh keluarga. JIngga juga titip salam buat seluruh sahabat dan ibu Guru di TK Uswatun Hasanah, serta seluruh sahabat di Sumbar. Jingga berpesan, temanteman harus rajin belajar dan hormat kepada orang tua. (h/cw19)

Membina Aqidah dan Akhlak Anak Sejak Dini

SUASANA ceria sangat terasa, ketika Haluan memasuki halaman TK Uswatun Hasanah 2. Ya.. saat itu murid TK yang berlokasi di Komplek Tarok Indah Permai 1 Blok D.10 Kec. Kuranji Padang, sedang belajar bahasa Inggris. Mereka terlihat bersemangat dengan pelajaran tersebut. Bermain dengan abjad-abjad yang di eja dengan bahasa Inggris, anak-anak tersebut begitu senang. TK Uswatun Hasanah 2 merupakan cabang dari TK Inti, yakni TK Uswatun Hasanah 1, yang berlokasi di Jl. Heler No.1 Dadok Tunggul HItam Padang. TK yang didirikan semenjak tahun 2004 lalu ini, berada di bawah naungan Yayasan pendidikan Uswatun Hasanah Padang, dengan ketua yayasan M. Anwar. Pada tahun 2008, yayasan membuka cabang sekolah informal ini di kawasan Kuranji Padang, dan kepala TK-nya Missukarni. Dengan menjalankan proses belajar, TK ini lebih menekankan pada pendidikan agama Islam, Berusaha membina aqidah dan akhlak pada anak semenjak usia dini. Sebagai lembaga pendidikan, kurikulumnya juga tetap

berpedoman pada arahan dinas pendidikan. Keterampilan berbahasa Inggris dan komputer, Drumband, menari, menyanyi, drama, sempoa, dan membaca cepat, merupakan materi ajaran yang prioritas. Untuk pendidikan agama, mengacu pada metode Iqra', hafalan surat-surat pendek, Asmaul Husna, Doa'-doa, sejarah nabi, praktek wudhu dan shalat. Menurut Kepala TK Uswatun Hasanah 1 Tunggul HItam, Helmi Yusra, S.Pd, TK yang dipimpinnya mempunyai program khusus terkait pembelajaran agama, yakni setiap bulan Ramadahan anak-anak tetap diajak untuk bersekolah selama 15 hari. "Anak-anak selama bulan puasa kami ajarkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan bulan puasa, mulai dari niat berpuasa dan berbuka, sunat puasa, dan kami juga ajak anak-anak berpuasa,. Sedangkan di hari biasa, pelajaran agama dilakukan tiap hari, setelah itu baru pelajaran umum yang sudah kami jadwalkan," tambahnya. Tidak jauh berbeda disampaikan Kepala TK Uswatun Hasanah II Kuranji

HELMI YUSRA, S.PD

Tanamkan Kemandirian dan Keberanian pada Anak HELMI Yusra, S,Pd, itulah nama lengkap dari Ibu kelahiran Batusangkar, 10 Juli 1969 ini. Ibu Upik, begitu sapaan akrab dari sosok yang saat ini menjadi Kepala Taman kanak-kanak Uswatun Hasanah I. Beliau juga tercatat sebagai pengurus yayasan Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Uswatun Hasanah Padang. kecintaannya terhadap anak-anak, mwmbuatnya selalu senang dan bangga akan pekerjaannya. “Sehari-hari, ia menghabiskan sebagian waktunya bersama anak-anak. Kesibukan yang ia lakoni itu, sematamata karena ia Sangat mencintai anak-anak. Ia sudah menghabiskan 22 tahun umurnya untuk dunia anak-anak. Selama lebih kurang 14 tahun, semenjak tahun 1990 hingga 2004, ia mengajar di TK Baiturrahmah, dan kemudian pada tahun 2004 hingga sekarang ia terlibat di TK Uswatun Hasanah, menjadi kepala TK Uswatun Hasanah I Koto Tangah. “Kenakalan anak-anak yang terkadang membuat sebagian orang tak mengerti, terutama bagaimana menyikapinya. Bagi Ibu Upik, ia punya trik-trik tersendiri dalam menyikapi hal tersebut. "Kebandelan anak-anak tergantung bagaimana kita menyikapinya. Yang paling penting, kita cari info dari orang tua anak yang bersangkutan, bagaimana sikap anak itu kalau di rumah, jadi kita bisa mengelolanya dengan tepat," terangnya. Menurutnya, mengajar selain bisa memberikan ilmu kepada anak-anak, juga bisa menambah ilmu kepada diri sendiri. "Dari anak-anak bisa diketahui bagaimana cara manyikapi, segala macam jenis karakter dan sikap mereka," jelasnya. Dalam mengajar, Ia sangat menekankan sikap mandiri, kepada seluruh anak-anak didiknya. Ia menginginkan seluruh anak-anak didiknya mampu menjadi anak yang berhasil dan berani dalam bersikap. "Minggu kedua masa sekolah, anak-anak tidak diizinkan lagi untuk ditunggui oleh orang tuanya. Saya bersama guru di sini berikan pengarahan kepada anak, tentang kemandirian dan keberanian melalui cerita yang mudah dicerna oleh mereka," katanya menambahkan. Selain sibuk dengan kegiatan di TK Uswatun Hasanah, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan. Saat ini, Bu Upik merupakan Instruktur senam Massal dan Tari di IGTK Kota Padang. Sudah banyak prestasi yang diraih oleh kepala Sekolah TK USwatun Hasanah I ini. Diantaranya tahun 2007 lalu, meraih Juara harapan III Tingkat Nasional Lomba Kreatifitas Guru, Juara I Guru berprestasi Tingkat Kecamatan koto Tangah tahun 2008, dan Juara I kepala Sekolah berprestasi Tingkat Kecamatan Koto Tangah tahun 2009 lalu.(h/cw19)

Deni Prima

Anak-anak TK Islam Terpadu Ar Royyan sedang memanjat tali temali untuk menguji keberaniannya.

Missukarti. Menurutnya, yang penting dalam proses pembelajaran dini, melakukan komunikasi seefektif mungkin pada anak-anak. Sehingga setiap apa yang disampaikan, dapat dicerna atau dimengerti oleh anak-anak. "Komunikasi yang dibangun bersama anakanak, mestilah dapat dimengerti oleh anak," katanya. Soal sarana dan prasarana pendukung, tergolong cukup. Sekolah ini mempunyai gedung dan halaman bermain yang luas, yang memungkinkan anak-anak bisa menikmati segala bentuk sarana permainan atau Alat Peraga Edukatif (APE) yang disediakan. Selain itu, TK ini juga mempunyai Drumband untuk pengembangan kreatifitas seni anak didik. Untuk asupan gizi, pihak sekolah juga menyediakan makanan untuk seluruh anak didik. Demi kelancaran dan keamanan anak-anak, sekolah juga menyediakan bus sekolah, untuk antar dan jemput anak didik. Saat ini, tercatat sebanyak 30 orang anak didik di TK Uswatun Hasanah 2 Kuranji, dan sebanyak 70 orang di TK Uswatun Hasanah 1 Tunggul HItam. Sementara tenaga pengajar berjumlah 12 orang, untuk dua TK dan itu sudah termasuk kepala TK. Bagi anak-anak yang kurang mampu, Yayasan Pendidikan Uswatun Hasanah memberikan keringan biaya, dan ada juga yang digratiskan. "Yayasan pernah mengadakan TK uswatun Hasanah Peduli, dimana calon siswa yang kurang mampu diberikan potongan uang masuk,"katanya. TK Uswatun Hasanah telah banyak meraih berbagai prestasi, diantaranya JUara II Lomba Mewarnai se-kota Padang yang diadakan di Imam Bonjol.(h/cw19)

foto: Missukarti

SEKOLAH alam Taman KanakKanak Islam Terpadu Ar-Royyan Padang dikesankan merupakan sekolah alam pertama di Sumatera Barat yang semua area permainannya dipusatkan pada alam terbuka. Ada outbound yang tujuannya untuk menguji nyali anak-anak dan mengembangkan jiwa yang tangguh. Demikian dikatakan Elly Thrisyanti, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Raudhatur Royyan, dalam peresmian dan launching Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Ar-Royyan pada Sabtu (4/6). “Konsep belajar di sekolah ini mengembangkan multiple intelligence (kecerdasan majemuk) kecerdasan dari dalam diri anak. Diharapkan lulusan

TKIT Ar-Royyan mampu menjadi anak yang cerdas, tanggguh dan mandiri dengan tidak meninggalkan nilai-nilai keislaman,” kata Elly Thrisyanti. Emzalmi, Sekretaris Daerah Kota Padang menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Sekolah Alam Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Ar-Royyan Pegambiran Padang. Menurut rencana, Sekolah alam yang beralamat di Jalan Bhakti ABRI Nomor 40 B Ampalu Pegambiran Padang ini dibangun di atas lahan seluas lebih kurang 5000 meter persegi. Saat memasuki sekolah ini, suasana suasana tradisional dan natural sudah tercermin. Bangunan beratap rumbia, berdinding bambu,

dan pemandangan alam yang menyejukkan mata. Dikelilingi oleh perbukitan yang hijau, sekolah alam dilengkapi dengan sarana outbound, parkir yang luas, kebun buah, taman bermain, musala, kolam renang, kolam ikan, dan beberapa saung. Kendati perpusat pada alam, sekolah alam ini tetaplah menggunakan kurikulum dari dinas pendidikan dan dipadukan dengan kurikulum yayasan, dengan mengembangkan Multiple Intelligence (8 jenis kecerdasan), dan lebih memusatkan belajar di alam terbuka. Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang,

Bambang Sutrisno, Kapolsek Lubuk Begalung, Koramil Lubuk Begalung, Camat Lubuk Begalung, UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Lubuk Begalung, Lurah se-Kecamatan Lubuk Begalung, Ketua RT-RW se-Kecamatan Lubuk Begalung, dan tokoh Masyarakat yang diwakili oleh H. M. Tauhid, alim ulama serta cadiak pandai. H. M. Tauhid dalam sambutannya meminta kepada pihak yayasan agar bisa menerima anak-anak yang tidak mampu dan ingin merasakan pendidikan di TKIT. “Anak yang cerdas tetapi tidak memiliki dana, hendaknya pihak yayasan dapat membantu mereka,” ungkap Tauhid. (h/ cw18/cw19)


Elok

Kebaya nan Menawan Designer Make up Fotografer Agency Model Alamat

K

: Yonk Richardo : Rinaldy : EnoArt : YR Manajemen : Nesa, Ayu : House of Yonk Richardo Jln.Teuku Umar no 19 Padang

EBAYA tak akan pernah lekang oleh waktu. Busana ini banyak dipakai pada acara-acara resmi maupun setengah resmi. Pemakainya, terlihat begitu anggun, baik dalam balutan kebaya panjang, midi maupun pendek nan menawan. Designer kota padang, Yonk Richardo, mencoba menangkap peluang ini. Di tangannya, aneka jenis bahan pakaian, jadi terlihat sangat indah. Bahan tile, brokat atau

yang lainnya, dipadukan dengan bordiran khusus serta jahitan yang rapi, dan model yang indah, membuat pemakainya terlihat semakin cantik. Apalagi bagi mereka yang ingin terlihat ‘beda’ di hari-hari istimewanya. Seperti saat wisuda ataupun pernikahan. Biasanya, dengan bertemu langsung konsumennya, Yonk Richardo akan mampu menerjemahkan keinginan mereka. Termasuk memberi saran model maupun bahan dasar yang akan digunakan. ***

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

13


14

Kultur

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB 1432 H

ESAI

PERCIK

Uda-Uni, Dilema Minangkabau?

Civil Society Oleh ANDIKA DESTIKA KHAGEN MUHAMMAD HATTA pernah menuliskan tentang ciri utama penjajahan dalam Buletin Indonesia Merdeka , “Di dalam negeri yang terjajah, hukum dan keadilan merupakan kata-kata kosong belaka, yang begitu sering diucapkan oleh pihak penjajah apabila mereka naik ke atas panggung internasional. Di balik layar mereka bersuara lain.” Kritik Hatta terjadi pada 1948, ketika Indonesia sedang berjuang mengusir Belanda karena ketagihan menjajah pada Agresi II. Hatta benar ketika negara Indonesia mulai mengatur dirinya sendiri. Enam presiden yang memimpin Indonesia seperti tak mendengar ucapan Bapak Proklamator itu. Dan, banyak pemimpin lagi tak memedulikan. Kemiskinan merajalela, ketidakadilan tidak bisa disembunyikan. Sampaisampai, Amartya Sen, peraih nobel, mengatakan dalam penelitiannya, “Kemiskinan terjadi karena disengaja.” Dalam kondisi demikian, sulit mengharap harapan. Meski ada UU yang mengatur hubungan antara warga dan pemerintah. Tapi itu seperti tidak terjadi. Masyarakat merasa asing di tengah orang-orang yang mereka pilih sendiri dalam Pemilu. Haluan memuat feature pada (25/5) dengan judul, “Permintaan Sederhana Perempuan Buta.” Belum sampai seminggu sejak berita itu turun, Ega dibantu oleh donator. Apa pelajaran yang dapat dipetik? Bahwa, di tengah kondisi ketidakpercayaan, sebenarnya tumbuh gerakan lain (bersifat spontanitas) dari masyarakat. Seminggu belakangan, media rutin memberitakan penyakit Dora, mahasiswa Universitas Bung Hatta (UBH) yang mengidap penyakit: dari pori-pori kepala keluar darah. Oleh dokter yang menangani, penyakit ini dianggap langka. Dora, mahasiswa yang menyamar menjadi laki-laki itu mungkin tidak menyangka secepat itu datang bantuan kepadanya. Bantuan itu datang tanpa dikomando, tanpa diminta. Dalam bencana lalu yang terjadi di Sumbar, warga entah darimana asalnya, merelakan diri menjadi relawan, tanpa digaji. Elemen masyarakat dari pelbagai kalangan, seperti berlombalomba, menyumbangkan tenaga, pikiran, untuk meringankan beban saudaranya, meski secara hirarki, ia tak berhubungan. Gerakan tersebut muncul dari kesadaran senasib. Sama halnya, pada saat mengusir penjajah di Indonesia, berawal dari perasaan senasib itu juga. Rumit menentukan, di posisi mana pemerintah bisa berperan. Sebab, pemerintah juga kesulitan melepaskan ‘kepentingan’ dalam dirinya. Ketika seorang siswa tamat SMA, asal Kerinci, terbenam di Batang Kuranji Minggu (22/ 5), tim SAR yang dimintai bantuan, meminta surat. Bagaimana mungkin membuat surat dalam keadaan isedentil? Sama halnya, izin-izin lain ketika ingin membantu masyarakat. Sementara, masyarakat itu sendiri butuh bantuan dalam waktu cepat. Lalu, segalanya mesti diukur. Misalnya, seorang pejabat Negara ditelpon oleh masyarakat bahwa di depan rumahnya ada jalan yang rusak. Adakah pejabat tersebut pada hari yang sama datang ke lokasi, tanpa surat jalan? Maka, gerakan masyarakat, muncul bukan karena upaya dekonstruksi. Ia tumbuh seperti tanaman yang sudah seharusnya tumbuh. Gerakan itu, biasa disebut civil society, gerakan yang muncul di abad pertengahan, sebenarnya hanya akan terjadi, bukan untuk melawan kedaulatan. Ia sebuah antitesis untuk mengingatkan lagi yang lupa. Dan, Hatta hanya tidak mengatakan, di negara terjajah, tidak hanya suara rakyatnya, pemimpin juga kesulitan mendengar suaranya sendiri. (*)

Oleh: DARMAN MOENIR

KONFLIK frontal Kaum Hitam dan Kaum Putih di zaman Perang Paderi di Minangkabau pada penggal pertama abad ke18 meninggalkan monumen penting setelah kedua kaum itu menyepakati Piagam Bukik Marapalam dengan adagium: adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (adat bersendi syarak, syarak bersendi kitab Allah). Konflik itu digunakan Belanda guna menarik keuntungan sebesarbesarnya. Sejarah menabalkan Tuanku Imam Bonjol jadi Pahlawan Nasional. Masih ada sederet nama lagi seperti Haji Piobang, Haji Sumaniak, Haji Miskin, Tuanku nan Renceh dan ratusan urang awak (julukan arkaik komunitas Minangkabau) terlibat konflik dan semua tak mungkin diabaikan. Biarpun tak frontal, konflik seperti itu masih tersua pada abad dan dakade berikut, malah sampai hari ini. Ketakmauan dan kebelumsiapan kultur Minangkabau yang bermazhab putih menerima kreasi seni berbentuk patung dan tari (baca: teater tradisional

UBUD Writers and Readers Festival (UWRF) mengumumkan 15 penulis Indonesia terpilih untuk mengikuti ajang UWRF 2011 di Ubud, Gianyar, Bali pada Oktober yang akan datang. Lima belas penulis muda ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan NTB. Semuanya terwakili dalam jajaran para penulis terpilih,” ujar Kadek Purnami, Manajer Pengembangan Komunitas UWRF di Denpasar, Kamis pekan lalu. Para penulis terpilih adalah Alan Malingi asal Bima, NTB, Arafat Nur asal Aceh, Aulia Nurul Adzkia dari Ciamis, Budy Utamy asal Riau, Fitri Yani dari Bandar Lampung, dan Ida Ahdiah dari Tangerang. Selain itu juga ada penulis asal Kendari, yakni Irianto Ibrahim, Pinto Anugrah dan Ragdi F Daye asal Padang, Rida Fitria dari Lumajang, Sandy Firly asal Banjarmasin, Sanie B Kuncoro asal Solo, Saut Poltak Tambunan dari Jakarta, Satmoko Budi Santoso asal Yogyakarta, serta Wahyudin asal Banten. Kadek menjelaskan, para penulis terpilih itu diseleksi dari sekitar 235 penulis, dan dari 60 kota yang telah mengajukan karya-karyanya ke panitia UWRF 2011. “Tahun ini jumlah penulis yang mengikuti seleksi memang meningkat luar biasa. Tahun lalu, ada 105 penulis yang mengikuti proses seleksi. Ini menunjukkan bahwa memasuki tahun ke delapan UWRF telah berhasil menjadi salah satu ajang kesusastraan yang paling dikenal di Indonesia,” ujarnya. Tak hanya itu, para penulis terpilih ini akan diterbangkan ke Ubud untuk menghadiri dan berbicara dalam UWRF 2011 dan juga karya-karya terpilih mereka akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi bersama dalam festival. Para penulis tersebut dipilih dalam sidang Dewan Kurator UWRF 2011 yang berlangsung di Sanur akhir Mei lalu. Dewan Kurator beranggotakan empat penulis senior, yaitu Kurnia Effendi dari Jakarta, Iyut Fitra dari Payakumbuh, Dorothea Rosa Herliany dari Magelang, dan Made Adnyana dari Bali. “Para penulis ini dianggap mencerminkan prinsip keNusantara-an karena mereka berasal dari daerah serta latar budaya yang beragam. Karya-karyanya pun beragam bentuknya, ada yang menulis puisi, ada yang menulis novel, esai, cerpen, dan juga naskah drama,” ujar Kurnia Effendi. Menurut Iyut Fitra, bentuk dan keragaman tulisan para penulis tersebut memungkinkan akan terjadi sebuah diskusi dan tukar pikiran saat berkumpul di Ubud pada 5 hingga 9 Oktober mendatang. Sementara itu, Dorothea Rosa Herliany berharap agar UWRF pada tahun yang akan datang, panitia dapat lebih memperhatikan wilayah timur Indonesia, seperti Maluku dan Papua. Seluruh proses seleksi dan partisipasi penulis Indonesia terpilih serta penerbitan antologi tersebut akan dibiayai oleh UWRF dan Hivos, sebuah lembaga nirlaba asal Belanda yang memajukan upaya-upaya demokratisasi dan pembangunan masyarakat sipil di negara-negara berkembang.

surau di zaman Haji Sumanik dan konsep negari di era Datuak Simaradjo Simabua sebagai pendiri dan ketua umum pertama MTKAAM? Bagaimana konsep surau dan negari di zaman internet harus ditata? Bagaimana aurat ditutup? Sampai saat ini diskusi masih berlangsung. Beberapa kali seminar bahkan kongres Minangkabau diselenggarakan. Konflik demi konflik dan dilema demi dilema dihadapi dengan sikap demokratik, egaliter dan terbuka, persis seperti dimamangkan: adat dipakai baru, kain dipakai usang. Makna hakiki “puisi” ini menyiratkan Minangkabau terbuka, dan bersedia menerima perubahan. Keterbukaan dan kesediaan merima perubahan ini memungkinkan pakaian (tradisional) Minangkau berujud: berbaju gunting cina, bercelana jawa. Destar, kopiah, keris, sepatu dan terompah memang tak satu pun asli Minangkabau. Belum ditemukan dan ditentukan pakaian kultural perempuan Minangkabau. Bundo Kanduang menutupi aurat, pasti. Tetapi bagaimana aurat harus ditutupi? Cukup dengan jilbab dan baju kurung? Bagaimana kalau postur tubuh masih menonjol? Akankah ditemukan design pakaian Datuak Parpatiah Nan Sabatang, Datuak Katumangguangan dan Bundo Kanduang dulu kala? Keterbukaan dan kesediaan menerima (yang baru) itu pula yang memungkinkan Pemilihan Uda-Uda, Ajo-Uniang, Uan-Kakak, dengan beberapa nama lain sesuai dialek setempat, berterima tetapi bukan tanpa dilema. Pemilihan diadakan di ibukota provinsi dan ibukota-ibukota kabupaten serta kota-kota utama di Sumatera

Barat. Gubernur, bupati-bupati dan wali-walikota, komit dan konsern terhadap penyelenggaraan Pemilihan Uda-Uni. Untuk ini, di APBD tersedia uang berjumlah milyaran rupiah. Pemilihan-pemilihan itu, bagaimanapun, berinduk ke pemilihan ratu-ratu dan miss world dan miss universe. Pemilihan itu diadakan demi berhala baru, dunia pariwisata, yang dianggap jadi sumber devisa yang besar. Biarpun di mimbar-mimbar khotbah urat merih khatib nyaris putus meneriakkan konsep adat basandi syarak dan para moralis menyerukan agar perempuan, juga siswisiswi beragama Islam, mengenakan jilbab ? Kota Padang bahkan menyelenggarakan Lomba Baca Asmaul Husna ? tetapi Pemilihan Uda-Uni tetap jalan. Padahal, biar dirujuk ke mana pun, konsep Pemihan Uda-Udi tak pernah ada dalam tambo, apalagi dalam Kitab Suci! Tambo dan Kitab Suci memang tak pernah mengayatkan konsep pemajangan pemuda-pemudi cantik berlenggang-lenggok di atas panggung. LKAAM, juga MTKAAM yang kembali menggeliat, MUI Sumatera Barat, Bundo Kanduang dan para aktivis yang terbiasa lantang memrotes penyakit masyarakat (seperti judi togel, minuman keras, narkoba) memicingkan mata, seolah tak menampak perbenturan dahsyat itu. Perantau pun diam. Padahal, selama ini, urang rantau sering getol mengurus kampung-halaman terutama bila tersua ketakharmonisan. Atau, barangkali, pemikiran yang sama dengan mengubah negari jadi desa demi pemasukan uang juga berlaku dalam penerimaan konsep Pemilihan Uda-Uni?

Dekonstruksi Rumah Gadang

RIMA

15 Penulis Terpilih Hadiri UWRF

randai) menandakan konflik itu belum berkesudahan. Seni terutama patung belum dapat tempat di pergaulan sehari-hari, biar etnik Minangkabau melahirkan seorang pematung abstrak andal dan disegani, Arby Samah (75 tahun). Setelah diteroka koreografer Hoerijah Adam, seni tari mulai dapat tempat. Penerokaan dilanjutkan Gusmiati Suid. Paling mengesankan, dan unik, sastra lisan berkembang subur. Minangkabau seolah menjadi etnik sejuta sastrawan lisan. Di tiap negari pidato dan narasi adat berujud ungkapanungkapan puitik. Pidato dan narasi itu pada awalnya bersifat spontan tetapi kemudian langgeng. Lamak dek awak katuju dek urang (enak bagi kita disukai orang lain) adalah sebaris contoh ungkapan spontan yang menjadi abadi. Itulah barangkali antara lain yang mengilhami M. Yamin, Marah Roesli, Abdoel Moeis, Chairil Anwar, A.A. Navis, untuk melahirkan karya-karya sastra penting dan besar. Dan tradisi itu masih berlanjut ke generasi sekarang seperti tercermin dalam karya-karya Taufiq Ismail, Wisran Hadi dan Gus tf Sakai. Konsep negari dan surau Pada tahun 1939 berdiri MTKAAM (Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau) yang berupaya merengkuh wibawa kultural. Namun organisasi ini redup pada tahun 1950-an. Setelah pergolakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) akhir tahun 1950-an, etnik Minangkabau mengalami trauma Perang Saudara. Eksistensi kultur berada di titik nadir.

Dalam masa itulah putra-putri Minangkabau diberi nama Sayitno, Subiyantoro, Ningsih, Dinem. Pun dengan nama Barat seperti Emmanuel dan Edward Gibbons. Mirip pemberontakan PKI tahun 1927 di Silungkang, prahara G30S di tahun 1965 meninggalkan capuk (seperti bekas kudis) yang jelas dalam tataan sosial dan kultural. Namun program membangkitkan kembali harga diri yang antara lain digagas Harun Zain beberapa tahun kemudian secara intensif disampaikan ke batin semua warga, baik yang berada di kampung-halaman maupun di rantau. Di masa itu lahirlah organisasi Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkau (LKAAM). Tak tercoreng di halaman kitab sejarah, kelahiran LKAAM antara lain dibidani ABRI (sekarang TNI). Bergandengan tangan dengan organisasi perempuan Bundo Kanduang, LKAAM jadi kiblat kultural yang sahih. Demi (aliran) fulus dari pusat kekuasaan di Jakarta, adalah LKAAM yang merestui pengubahan konsep negari jadi desa. Negari dihapus dan dipecah-pecah jadi desa. Negari yang berjumlah ratusan membanyak menjadi desa yang lebih daripada seribu. Itu berarti ratusan juta rupiah (pada waktu itu) mengalir ke kocek daerah. Walaupun demikian, kini, kesadaran etnik bangkit untuk mendapatkan kembali nilai asli atau nilai murni dan berkumandanglah program kembali ke negari dan ke surau. Konsep ndeso kembali ditinggalkan, tetapi dilema baru muncul. Konsep negari dan surau bagaimana yang mau dihidupkan lagi? Konsep

Oleh ARI FEBRIANTO Mahasiswa Sejarah dan Koordinator Penulisan UKJ Yasmin Akbar Fakultas Sastra Unand SEIRING dengan perkembangan kedinamisan masyarakat dan arsitektur bangunan yang memberikan warna baru bagi pemikiran pembangunan masa depan. Hal ini didukung dengan proses akulturasi yang semakin menguat. Akhirnya berdampak pada kemunduran arsitektur bangunan tradisional yang terrefleksi dari bangunan rumah gadang. Realitas menunjukkan bahwa rumah batu menjadi hal yang wajib dimiliki dan rumah batu yang bertingkat adalah simbol kemewahan jika dipandang dari kacamata zaman modern. Sehingga orang akan berlomba-lomba untuk mendapatkannya dan tidak mengherankan lagi sekarang banyak rumah gadang yang dihancurkan karena akan dibangun rumah batu yang megah. Kondisi rumah gadang ditengah kegalauan pemikiran masyarakat Minang sangat memprihatinkan. Rumah gadang tidak lagi menjadi simbol budaya dan hanya menjadi barang usang yang harus dimusnahkan dan dihancurkan generasi zaman. Konservasi Rumah gadang adalah simbol budaya Minang, karena menjadi karakter bagi orang Minang, tapi sekarang. Hal itu yang sudah tidak ada lagi dan mulai memudar bahkan di kalangan orang Minang sendiri. Sebenarnya apa yang terjadi? Apakah orang Minang malu dengan kebudayaannya sendiri atau tidak bangga dengan rumah gadangnya yang sebenarnya sangat bagus dan memiliki karakteristik. Manusia memiliki kebiasaan. Kebiasaan ini akan menjadi sebuah tradisi dan akan menjadi adat dan adat akan mengalami perubahan menjadi adat istiadat dan tahap selanjutnya yang lebih tinggi menjadi

sebuah kebudayaan dan peradaban. Hal terbangun dari sebuah kebiasaan. Rumah gadang merupakan suatu hasil pemikiran peradaban yang sangat baik, mengadopsi dari kebiasaan, keadaan lingkungan dan pastilah memiliki makna tersirat di setiap bentuknya. Namun, ternyata tidak semua orang menyadari akan peran dan nilai penting sebuah kebudayaan dilestarikan, karena kurangnya pemaknaan yang diterima. Rumah gadang memberikan sesuatu yang berguna bagi kehidupan karena mengadopsi keadaan lingkungan dan alam sekitar, kita sama-sama sudah mengetahui bahwa daerah kita Indonesia adalah negara yang rawan akan bencana salah satunya adalah bencana gempa, sebenarnya apa yang telah dilakukan dan direalisasikan di daerah Bantul yang mengambil bentuk arsitektur bangunan orang Eskimo dengan model rumah tertelungkup (setengah lingkaran). Indonesia sendiri bukankah memiliki arsitektur rumah yang tidak kalah hebatnya kalau memang tujuannya untuk mengantisipasi adanya bahaya gempa seperti rumah panggung misalnya dan salah satu rumah dengan model panggung adalah rumah gadang. Jadi kenapa harus jauh-jauh mengambil dan mencontoh? Melihat keadaan ini tentu kita sebagai anak bangsa merasa sangat prihatin dengan jiwa budaya berkembang sekarang yang lebih memandang semua yang datang dari luar adalah baik dan perlu ditiru, tanpa memikirkan budaya dan potensi yang besar yang sebenarnya kita memiliki banyak sekali potensi itu, bahkan lebih besar dari yang dimiliki orang lain. Rumah gadang Perlu di Konservasi, keadaan menunjukkan keberadaan dan kuantitas

FOTO ESHA

RUMAH gadang yang terletak di Jalan Danau Bahagia, Saniangbaka, Kabupaten Solok, yang merupakan rumah asal. rumah gadang khususnya di Sumbar semakin hari semakin berkurang dan tidak mungkin jika beberapa tahun mendatang semua rumah gadang di Sumbar berubah menjadi bangunanbangunan pencakar langit. Perlu dan rasanya belum terlambat untuk melakukan konservasi terhadap rumah gadang yang masih tersisa, kegiatan yang berupaya mempertahankan kondisi sediakala dari sebuah rumah gadang sangat penting dilakukan agar dapat memberikan signifikansi ketepadanan, meningkatkan wisata budaya menjadi lebih baik, pengetahuan bisa digali, dan disamping itu rekonstruksi kebudayaan dapat dilakukan. Misi Penyelamatan Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari rumah gadang dari gesekan budaya yang semakin menguat. Pertama, Perlu adanya restorasi ide (paradigma) semua berawal dari ide dan pikiran manusia yang tidak lagi menyadari akan

pentingnya pelestarian budaya, membangkitkan kembali rasa akan cinta dan bangga memiliki bahwa budaya sendiri akan jauh lebih baik dijaga dan dilestarikan karena memiliki nilai penting. Kedua, berangkat dari isu bersama seperti yang sudah dijelaskan bahwa bencana gempa adalah bencana yang menjadi langganan di daerah Indonesia khususnya Sumbar, sejarah mencatat bagaimana dahsyatnya gempa yang terjadi di Sumatera Barat pada tahun 1962, dan gempa September 2009 kemarin masih terasa dampaknya bagi masyarakat Sumbar, semua bangunan hancur dan luluh lantak dan korban berjatuhan. Tapi disaat itu bangunan yang bertahan adalah rumah gadang dengan tonggak dan tiangnya yang kokoh masih berdiri. Hal ini sudah jelas menggambarkan bahwa rumah gadang dapat dijadikan salah satu rumah dengan intensitas pengamanan dari gempa jauh lebih baik.

Harapannya sebagai pemegang dan penerus budaya bangsa janganlah melupakan budaya dan cobalah merubah paradigma berfikir yang kita miliki sekarang, tidak semua budaya luar itu lebih baik dan sebenarnya budaya kita sendiri jauh lebih baik jika kita mau sedikit memaknai nilai penting dari sebuah peninggalan budaya. Kepada pemerintah diharapkan dapat mengayomi masyarakatnya sadar akan peninggalan leluhurnya, jangan sampai kita menjadi generasigenerasi “kanibal” yang memakan dan memusnahkan semua yang telah diwariskan. Dengan menyadari nilai penting dan signifikansi budaya semua masyarakat dapat mengembangkan dan mengkonservasi (mempertahankan) dimulai dari yang mereka miliki sendiri, sehingga kita akan menjadi generasi-generasi yang tangguh karena memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri yang akan menjadi pembeda dengan bangsa lain.


Mamangan

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB 1432 H

15

NAGARI ERA PEMERINTAHAN DESA DAN REFORMASI (BAGIAN 5)

Oleh

Antara Lupa Janji dan Terbelah

YULIZAL YUNUS DT. RAJO BAGINDO Ketua V LKAAM Sumatera Barat

NAGARI ketika berubah menjadi Desa tidak terpecah malah kukuh menjadi satu kesatuan

wilayah adat. Ironisnya ketika kembali ke nagari sebagai sistem pelaksanaan otonomi

PUSAKO

Langgam Nan Tujuah Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat Di dalam sistem pemerintahan kerajaan Pagaruyung, selain adanya institusi raja, yang dikenal dengan sebutan Rajo Tigo Selo dan pembantupembantu raja yang dikenal dengan Basa Ampek Balai, di bawah Basa Ampek Balai ada enam orang gadang yang masingmasing juga mempunyai daerah dan kedudukan tersendiri dengan tugas dan kewenangan tersendiri pula. Keenam orang besar ini bersama pimpinannya Panitahan Sungai Tarab disebut Gadang Nan Batujuah atau lazim juga disebut Langgam Nan Tujuah yang terdiri dari; 1. Pamuncak Koto Piliang, kedudukan dan daerahnya di Sungai Tarab Salapan Batu, sebagai pimpinan Langgam Nan Tujuah. 2. Gajah Tongga Koto Piliang, kedudukan dan daerahnya di Silungkang dan Padang Sibusuak, sebagai kurir dan menjaga perbentengan bagian selatan Minangkabau. 3. Camin Taruih Koto Piliang , kedudukan dan daerahnya Singkarak dan Saningbaka yang bertugas sebagai badan penyelidik. 4. Cumati Koto Piliang, kedudukan dan daerahnya Sulit Air yang bertugas sebagai pelaksana hukum 5. Perdamaian Koto Piliang, kedudukan daerahnya Simawang dan Bukit Kanduang yang diberi tugas untuk menjadi pendamai dari nagari-nagari yang bersengketa. 6. Harimau Campo Koto Piliang , kedudukan dan daerahnya Batipuh Sapuluah Koto, sebagai panglima perang. 7. Pasak kungkuang Koto Piliang , kedudukan dan daerahnya Sungai Jambu dan Labuatan dengan tugas utamanya mengawasi keamanan dalam nagari. Keberadaan para pembesar yang terhimpun dalam Langgam Nan Tujuah ini masih eksis sampai hari ini. Artinya, struktur kerajaan semasa dulu berdaulat kini dilanjutkan sebagai institusi adat yang tetap diakui dan dijalan pada nagari-nagari yang disebutkan di atas. Namun tidak dapat disangkal pula, bahwa tidak semua dari para pembesar tersebut yang masih dapat melangsungkan pewarisan gelarnya/kebesarannya kepada generasi berikutnya, karena berbagai hal, seperti punahnya sebuah keturunan menurut kriteria pewarisan menurut sistem saparuik (sistem matrilineal). Tidak jarang pula ada tokoh-tokoh tertentu yang mengklaim dirinya sebagai pewaris, sementara keberadaannya secara umum di nagari tersebut disangsikan. Walau bagaimanapun, dengan eksisnya Langgam Nan Tujuah sampai hari ini, adalah merupakan bukti terkuat yang tidak bisa dibantah bahwa Minangkabau dulunya telah lama diatur dalam sebuah tatanan administrasi negara yang bernama kerajaan Pagaruyung dan karena kerajaan tersebut tidak berdaulat lagi, tatanan tersebut menjadi warisan kultural masyarakat adat Minangkabau. ***

daerah di Sumatera Barat justru nagari pecah dengan bahasa lainnya pemekaran atau pembuatan nagari tampa lahan baru dan pendistribusian suku. Hanya saja yang dapat dicatata ketika sistem pemerintahan desa, masyarakat adapt nagari nyaris janji orang Minang menjadi usang malah lupa. Janji itu “syarak mangato adat mamakai” implementasi falasafah “Adat Basandi Syarak Basandi Kitabullah” (ABS-SBK). Ketika itu tak cukup Perda Sumatera Barat No.13/1983 menguatkan apalagi memenuhinya. Apakah otonomi daerah di Sumatera Barat sekarang dengan sistim “kembali ke Nagari berbasis Surau” sebagai implementasi UU No.22/ 1999 dan Perda Sumatera Barat No.9/ 2000 mampu mengisi janji itu?. Malah justru nagari yang terbelah, karenanya diperlukan menggali kearifan local dalam penguatan sistem pemerintahan nagari sekarang dengan memfungsikan kelembagaan musyawarah nagari setangkup dengan kelembagaan peme-

rintahan nagari. Pemerintahan nagari pada era pemerintahan desa merupakan pelaksanaan mengkombinasikan paradigma kebijakan pemerintah yang bersumber UU 5/1979 diisi dengan Perda Sumbar No.13/ 1983. Nagari pada era pemerintahan desa ini dapat digambarkan: · Nagari tetap wilayah adat, pemerintahan desa setingakt jorong/ kampung di nagari. · Desa wilayah adm pemerintah terendah dalam NKRI (perspektif politik) · Nagari menjadi ideal: lembaga persekutuan hukum adat (perspektif subkultur) · KAN (Kerapatan Adat Nagari) dihormati tertinggi di nagari berfungsi legislatif (lembaga demokrasi tempat bermusyawarah) dan yudikatif (peradilan). Struktur (1) KAN di Nagari, (2) Tepatan KAN di tingkat desa setingkat jorong/ kampong dan (3) penghulu kaum. Keanggotaan KAN 4 unsur: NM, AU, CP, BK. · Kades diangkat pemerintah dan diberi honor.

risan mulia agar tercipta sebuah relasi sosial yang harmonis dalam tata pergaulan bersama. Indak basitinah demikanlah sebutan untuk sebuah sikap yang melenceng dari kelaziman yang sudah digariskan oleh adat. Basitinah atau menjaga budi pekerti, malu dan sopan merupakan ajaran utama yang telah diwariskan adat Minangkabau. Sikap basitinah kurenah ideal dalam tata pergaulan, menjaga sikap dan budi pekerti, menghindar dari berbagai sikap buruk agar tidak menjadi gunjingan masyarakat. Contoh kecil dari sikap basitinah seperti kebiasaan membungkukkan badan dan merentangkan tangan dengan sopan saat lewat didepan orang tua yang sedang duduk di dalam rumah ataupun di mesjid, sikap ini sudah jarang terlihat dan dilaksanakan pada saat ini, terutama oleh generasi

READY STOCK TERIOS : DP 20 Jutaan XENIA : DP 15 Jutaan LUXIO : DP 20 Jutaan GRANDMAX MB : DP 13 Jutaan GRANDMAX PU : DP 11 Jutaan

Discount

menarik dengan DP 14jt Grand Livina 18jt MARCH

PAKET HEMAT TOYOTA

AVANZA INNOVA YARIS RUSH FORTUNER VIOS

TDP 25 Jt TDP 30 Jt TDP 26 Jt TDP 42 Jt TDP 87 Jt TDP 77 Jt

ANGS 3,6 Jtan ANGS 5,2 Jtan ANGS 4,6 Jtan ANGS 4,6 Jtan ANGS 8,8 Jtan ANGS 4,7 Jtan

BOY

Hubungi

081266848474,081977572200 PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S YARIS J INNOVA RUSH Hubungi

791

DP 32.270.200 DP 35.713.500 DP. 38.518.200 DP. 43.295.300 DP. 43.808.300 DP. 45.609.700

TOYOTA INTERCOM Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000

READY STOCK TDP

DAN MELAYANI

TDP

13 jt

TUKAR TAMBAH

17 jt

HUB :

661

RULLY

0813 88 67 88 96

KOBE 08126738957, 0751 - 7859913

EDY SOEMANTO

- Pick Up - Roalvan - Karimun - Splash - APV Arena - Swift - SX 4 - Grand Vitara

8 Jtaan 13 Jtaan 14 Jtaan 19 Jtaan 9 Jtaan 14 Jtaan 21 Jtaan 23 Jtaan

GRGASUTRIS AN AN

PERTAMA

Proses Cepat, Data Bisa Dijemput, Menerima Tukar Tambah Hubungi Segera : SUARDI,SE

0813 6319 8611

Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000

AGUS FERDI,SE 08126617893, 0751-7800306

PAKET TOYOTA AV E AV G AV S AVANZA E AV G AV S Hubungi

DP 26.038.000 DP 28.884.000 DP. 30.662.000 DP. 32.510.000 DP. 36.077.000 DP. 38.699.000

Padang

ANGS 3.838.000 ANGS 4.269.000 ANGS 4.547.000 ANGS 3.130.000 ANGS 3.477.000 ANGS 3.739.000

ALJUFRI

081374991979 / 0751 7855179

PROTON DP mulai dari

Way of Life! Padang

ANGS 3.242.600 ANGS 3.597.200 ANGS 3.886.000 ANGS 4.377.900 ANGS 4.430.700 ANGS 4.616.200

HP 0812 670 84384. Flexi 0751 782 4219

Padang

Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000

Hubungi : Bag. Penjualan : DONI SAPUTRA,SE

HP. 08126712726 / FLEXI 0751 7872220

AVANZA G INNOVA RUSH FORTUNER YARIS

Panther Smart ahun 2010, Warna Hitam, Plat BA, Harga 185 jt. No. HP. 0852 6381 5997 669

NEW SAVVY DP 22 Jt an EXORA DP 25 Jt an % NEW PERSONA DP 20 Jt an GEM 2 DP 19 Jt an GRATIS ANGSURAN

15

BISA TUKAR TAMBAH & DATA BISA DIJEMPUT HUB

PERTAMA

081266022119 ROHANDA 085274100757 660

DP DP DP DP DP

25jtan 30jtan 31jtan 87jtan 36jtan

ANGS ANGS ANGS ANGS ANGS

Hub :

TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 10 Jt an TDP 10 Jt an TDP 20 Jt an

TDP 23 Jt TDP 25 Jt TDP 55 Jt TDP 69 Jt TDP 57 Jt TDP 30 Jt

Unit Tersedia, Tanpa Inden, Proses Mudah / Mobil Langsung Keluar Hub : Flexi : 7861997 081374359920, 081947429930

IKRAR

ASTRA DAIHATSU READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU

TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 9 Jt an

A AN

T

Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%

081363358095 0751 - 7858838

ahun 2010, Warna Hitam, Plat BA, Harga 185 jt. No. HP. 0852 6381 5997 668

READY STOCK : Dump Truck Bak Kayu

Box

Hubungi : MUHAMMAD

085376452725

CABANG PADANG XENIA 1.0 XENIA 1.3 TERIOS LUXIO GM MINIBUS PICK UP 1.3 PICK UP 1.5 BLIND VAN

ahun 1977, Warna Kuning, Plat BA, Harga 85 jt. No. HP. 0852 6381 5997 670 PAKET JUJUR & BENAR

Astra - Daihatsu Cicilan 3 Jt an Cicilan 3 Jt an Cicilan 3 Jt an Cicilan 2 Jt an

DP. 17.182.000 CICILAN 3.352.000 DP. 18.339.000 CICILAN 3.585.000 DP. 19.695.000 CICILAN 4.175.000 DP. 18.030.000 CICILAN 3.895.000 DP. 16.250.000 CICILAN 3.322.000 DP. 11.780.000 CICILAN 2.415.000 DP. 12.000.000 CICILAN 2.539.000 DP. 13.175.000 CICILAN 2.752.000

Hubungi :

703

790

AFRI CAPELLA

081374262156 0751-7963967

Hubungi : Bag. Penjualan : DONI SAPUTRA,SE

HP. 08126712726 / FLEXI 0751 7872220

Jl. Jhoni Anwar No.12Telp. (0751) 782525, 081266062283, 081807257680 - Nissan Terano 03, Warna Hitam - Avanza G Pulang DP - BMW 90 318i - Kijang Th. 90, Warna Hijau - Espas 05, Warna Biru

Nissan XTrail Th.09, Hitam. Honda CRV Th.03, Silver. Avanza G VVTi Th.08, Hitam. Avanza G VVTi Th. 07, Hitam. Honda Jazz VTech Sporty Th. 08, Silverstone. Toyota Great Th. 93, Abu-abu. Hyundai Atoz GLS Th.05, Silver. L 300 PU Th. 04, Coklat. L 300 PU Th. 05, Coklat. Espass PU Th.03, Hitam. Suzuki Baleno Th. 02, Hitam. Feroza SE Th.95, Merah. KIA Visto Th.00, Kuning

Hardtop

Padang

Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000

Sinar Motor

ARSA MOTOR

PT. CAPELLA MEDAN

Hub : IBSI Dapatkan Cash Back s/d 20 jt, ++ 085263620821 Service sampai 081947999627 " PUAS " 0751-9773334

DP MURAH

Jl. Alai Timur No. 41D Telp. (0751) 7871300, Fax. (0751) 41428 Ampang Padang 0751 - 7836900, 08126607454, 08126615167

MOBIL DIJUAL

DP 15 Jt an DP 20 Jt an DP 14 Jt an DP 9 Jt an

MAU TRUK

JUAL - BELI MOBIL BARU DAN BEKAS TERIMA TUKAR TAMBAH, CASH & KREDIT

VHINO 081363646799

XENIA TERIOS LUXIO GRAN MAX

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

Angs/bln 6,2 Jt an Angs/bln 6,6 Jt an Angs/bln 7,5 Jt an Angs/bln 9,5 Jt an Angs/bln 11 Jt an Angs/bln 7,8 Jt an

Panther Smart

* Hub Bag Penjualan : *

T

Pasang Iklan Anda disini ...

HONDA GAJAH MOTOR Jazz LG Jazz RS City Civic CR-V Honda Freed

MOBIL DIJUAL

Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%

Minangkabau menciptakan sebuah model dalam pembentukan karakter yang khas bagi wangsanya, agar mampu bergaul secara harmonis, menjaga kehormatan sekaligus menjadi terhormat dalam persinggungannya dengan berbagai budaya. Sangat disayangkan jika ajaran sitinah yang digariskan adat tidak lagi terpakaikan. Pada saat ini terasa sulit sekali menemukan keramah tamahan, dan ketulusan hati. Sebaliknya ungkapan kasar, jauh dari sikap sitinah sudah bagai air mandi, apalagi bila sudah menyangkut dengan kepentingan dan kepentingan tersebut terlanggar oleh pihak lain, maka akan berserakanlah berbagai kata mutiara dalam bentuk carut marut. Jangan-jangan inilah sebuah model baru dari sitinah kita hari ini. Wallahualam.

081266115060

ASTRA DAIHATSU Xenia Terios Luxio Grand Max PU Grand Max MB Sirion

yang terkait dengan proses pembentukan karakter pribadi ideal orang Minangkabau. Sikap basitinah berlaku untuk semua orang tidak peduli pangkat dan jabatan. Basitinah dalam bertindak, basitinah dalam bersikap, basitinah dalam memutuskan, yang terpenting menjaga sitinah dalam setiap lapis pergaulan. Apalagi untuk para pemimpin, sitinah merupakan sikap utama mengingat mereka merupakan panutan orang banyak. Memelihara sitinah menghayati dan mempraktekkan sudah harus kembali dibiasakan ditengah longgarnya nilai budaya dan peradaban. Basitinah, merupakan kemampuan menjaga sikap dan rasa malu lalu menatanya dalam bentuk tata tertib pada pergaulan di lingkungan yang lebih luas. Demikianlah adat

MUKHLIS 0751 - 8200228

4,2jtan 5,5jtan 5,4jtan 8,8jtan 4,9jtan

UNIT TERSEDIA / TANPA INDEN HUBUNGI : FAULY BUDIMAN (PAUL) HP. 081266131200 / (0751) 7708751

READY STOCK

Rubrik ini dihadirkan LKAAM Sumatera Barat setiap Minggu. Adapun tulisan-tulisan yang ditampilkan membentang seputar adat Minangkabau dan seluk beluknya.

DAIHATSU

PAKET AWAL TAHUN

MOBIL DIJUAL

T

Bonus Accesories Proses Cepat & Mudah Kredit Bisa 5 Thn Data Bisa Dijemput Cash Back s.d 12 Jt-an

805

TOYOTA

Hub : IRWANTO 081363971759 0751-9806143

797

muda. Apalgi dalam sebuah seremonial adat menjaga sikap sitinah merupakan kewajiban demi menjaga kehormatan diri, suku dan kaum. Menjaga sitinah diajarkan secara dini dimulai dari keluarga, suku dan kaum lalu prakteknya direalisasikan dalam berbagai pertemuan yang lebih luas pada kegiatan seremonial adat dan keagamaan. Jika gagal dalam menjaga sitinah akan membukukan catatan kelam dalam pergaulan, dianggap sebagai orang yang tidak ditunjuk diajari oleh niniak mamaknya. Dalam masyarakat Minangkabau jika ada anak dan kemenakan yang tidak basitinah maka para pemangku adat, ninak mamak dianggap gagal dalam mendidik dan membentuk karakter para anak kemenakannya. Basitinah merupakan ajaran inti warisan adat

Otomotif

Smart

TOYOTA INTERCOM Dapatkan

081267299779 / 081535418543, 0751 - 7853943

dilakukan dalam event Pilwana dibentuk DPN, Wali Nagari terpilih dilatintik Bupati dalam siding pleno DPN. · KAN masih dieksplisitkan tetapi kehilangan peran: sebab (1) dualisme dengan BMAS yang memicu konflik nagari. Artinya fungsi legislatif dan yudikatif KAN hilang. Apa mungkin KAN dan BMAS sebagai parelemen dua kamar seperti Australia (majelis tinggi dan majelis rendah) juga belum teridentifikasi, (2) menyamakan posisi KAN dengan lembaga unsur ulama, bundo kandung, cadiak pandai dan pemuda, yang mengakibatkan posisinya dijatuhkan dan tidak dihormati dalam pertarungan politik. Seharusnya KAN itu di dalamnya semua unsur itu. Kalau pemilihan DPN dan BMAS, calon KAN justru yang dicalonkan 4 unsur lainnya itu.

Oleh: SYUHENDRI DT. SIRI MARAJO SURIAN dibaliak rumah, dibalahbalah diparampek, dahulu kato basitinah, kudian kato basicapek. Kalimat basitinah sering diungkapkan pada pidato pasambahan dalam setiap upacara adat masyarakat Minangkabau. Dalam satu perundingan adat antar suku maupun kaum sikap basitinah lebih diutamakan, saling menjaga budi pekerti serta kepribadian agar tidak terjadi salah pengertian. Bila saling pengertian dalam budi sudah disepakati barulah kesepakatan dalam sebuah rundingan dapat diefesienkan. Pengertian basitinah dalam konteks kehidupan merupakan semacam adab sopan santun. Menjaga sitinah dalam adat Minangkabau merupakan wa-

Rp. 20.000,- / terbit

HUB :: RENU Barang Ready Stock* Hub

mengalami perubahan baik kebijakan maupun sistem. Secara umum di era ini sistem nagari dapat digambarkan: 1. Nagari dalam Pelaksanaan UU No. 22/1999 dioperasionalkan Perda 9/2000) dapat digambarkan: · Otoda: sistim kembali ke nagari, nagari ganti mantel desa · Otonomi setengah hati · Nagari disetingkatkan desa di provinsi lain di Indonesia, akibatkan nagari terancam dipecah istilah politik pemekaran dengan berbagai motivasi dan pardigma. · Struktur: (1) Wali Nagari (bertanggung jawab ke Bupati), otonom seperti raja kecil, (2) Kepala Kampung (nama di tempat lain juga ada Kepala Jorong), (3) Rakyat. · KAN pasilitasi kembali ke nagari dan pasilitasi pembentukan DPN dan BMAS. Wali Nagari dipilih rakyat

Basitinah

Tuangan Limbago

Iklan Baris

PROSES CEPAT & MELAYANI TUKAR TAMBAH

· Struktur: (1) Kades di tingkat Jorong/ Kampung, (2) Penghulu Kaum dan (3) Rakyat. Berbeda dengan nagari pasca Tahun 1999 (era reformasi sekarang), di tengah arus kuat kembali ke nagari, tetapi justru nagari semakin kehilangan identitas, bahkan semakin memperjarak ketidaksetangkupan sistem adat dan sistem pemerintahan. Nagari, bahkan kemudian diobok-obok, dengan alasan memudahkan pelayanan publik, nagari dimekarkan (bahasa lain bahasa terbelah dan pecah), kalau tidak diwaspadai bisa menimbulkan kerusakan pada subkultur Minang yang diaplikasikan sistem adat budaya di nagari. Karena dengan terpecahnya nagari, dimungkinkan/ berpotensi munculnya lembaga adat seperti KAN tandingan di nagari yang pada gilirannya menimbulkan instabiliti dan menggoyahkan ketahanan nagari dari perspektif masyarakat adat. Aplikasi pemerintahan nagarai di era reformasi, mengacu kepada sistem otonomi daerah yang terus

ANUGRAH JAYA MOTOR Jl. S. Parman No. 168 HP. 0813 6325 0959, (0751) 982 6889

Honda CRV Th.2007 2400CC (Silver Stone) Honda Jazz Th.2004 IDSi Warna Biru Nissan Terano S2 Th.2004 Warna Hitam Avanza 2010 Tipe G Warna Merah Maron Avanza 2008 Akhir Tipe G Warna Hitam Honda CRV Th. 08 Avanza tipe G Th. 04,05,08,10 Fortuner Diesel Th.2009 Wrna Hitam

HP. 0812 66 005258 684


Seni Puisi Ahmed Kamiel Negeri Para Penyair

16

CERPEN

Perempuan Suatu Senja

sebab setiap detik yang berdetak diantara denyut nadi memiliki suatu arti mereka adalah diri yang sendiri tak satupun dapat membuka menutup pintu batin yang bukan kehendaknya

Cerpen DODI PRANANDA

S

mereka laksana rumpun bambu namun sendiri dalam diri sebab kata adalah belati! belati paling tajam. paling kejam! yang terselip antara dua bibir sewaktu-waktu akan datang tanpa undangan bagai hujan panah dalam pertempuran di zaman yunani, pemuja zeus yang haus perawan maka ketika dewi amore yang mati terkapar karna tak lagi mampu membendung birahi yang membumbung tinggi dan kini! kita tak lagi mampu berbagi dalam kata pada setiap ucap berpagar kebisuan mengiring jalan dalam kegelapan. Flas, 16 Maret 2011

Tujuan

maka genggamlah sebongkah pasir dan mulai lah menghitung agar engkau dapati sempurna dalam hidup ketika sampai pada hitungan terakhir ambil dan genggam kembali pasir dengan kedua tanganmu dan hitunglah, jika hendak bertemu dengan kesempurnaan sempurna maka saat sampai pada butiran terakhir mulai lah untuk menghitung setiap butiran pasir yang ada pada bumi sebab akan engkau temui kesuksesan dalam kesempunaa sempurna dan ingatlah! setiap apa-apa yang tidak engkau ketahui telah lebih dahulu telah diketahui karena akan terjadilah setiap yang diingini hanya dengan satu kalimat “kun fayakun” Tunas Mandiri, 20 Februari 2011

Seminggu Di Bulan Maret dan hidup yang sungguh berbeda hingga demi detik tak dapat di lewati.

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB 1432 H

:Umul khair

abu-abu, itu warnamu ketika itu dengan kepala tertutup selembar kain halus mencipta pesona berbeda sebab sepotong kue kecil menjadi awal getaran dalam kekosongan jiwa pada gigitan yang pertama dengan sepasang kaca pada kedua mata kecilmu, mencipta nilai keindahan membuat subur ladang yang gersang merah muda menjadi awal yang menyambut pandang di pagi hari dengan kelembutan dari bening yang memancarkan harapan baru kini dengan warna coklat yang membalut tubuh menjadi akhir pelupuk mata untuk menatap yang akan hilang meski sekejap namun jauh menggores abadi dalam prasasti dan engkau hadir dalam benaman tidurku yang teramat dalam ketika teringat alunan nada oleh wanita bersuara merdu yang menyusupkan damai lewat telinga mencipta kesempurnaan jiwa yang pernah hilang Limau Manis-Sungai Balang, 14-20 Maret 2011

Mata Pohon Tak Berdaun aku menyebutnya sebuah kota karena pemandangan yang elok meskipun hanya aku yang jadi sasaran si mata

sebab banyak manusia lalu lalang jadi hiasan semu tak dapat di tiadakan meskipun mereka hanya menjadi pelengkap agar di sebut sebuah kota karena banyak mereka yang selalu berubah-ubah dalam manjalani lingkaran hidup dan dalam benakku hanya ada kematian yang membenan begitu dalam begitu kelam aku menyebutnya sebuah kota dalam ambang kematian sebab banyak mayat yang mendatangi berkali-kali bahkan setiap hari kini aku sebut dia kota mati karena mereka yang telah mati Di Bawah Pohon Rindang, 02 Maret 2011 Tentang Ahmed Kamiel Lahir di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, 14 Maret 1991. Bergiat di LPK (labor penulisan kreatif) Sajak Sore dan RKTJ (ruang kreatif tepi jalan)

ENJA semakin mengental. Langit warna kuning keemasan di tempat aku berpijak cukup menawan hati. Ketika aku mendongakkan kepala, kulihat langit seperti bergayut di atas kepalaku. Angin senja dingin. Cukup terasa hingga ke tubuhku. Suara azan lamat-lamat kudengar. Bagai telah mengantarkan sebuah pesan bahwa senja sesaat lagi akan berpamitan. Sebentar lagi malam akan datang, pada manusia di kotaku. Satu persatu lampu-lampu jalanan di sekitar trotoar mencuat cukup terang. Menghasilkan cahaya berpendar yang mempercantik warna malam. Bagai ada pesta kecil-kecilan melalui penerangan lampu merkuri di jalanan. Pada sebuah halte, sekitar satu atau dua orang yang masih berdiri di sana. Sampah-sampah minuman botol dan bekas bungkusan makanan berserakkan di sana-sini. Dan ketika angin dari kendaraan yang datang arah ujung sana, bagai mengibaskan sampah-sampah itu. Meliukliukan sampah itu hingga terus beterbangan tanpa ada tujuan. Kuarahkan tatapanku menuju seberang jalan. Seorang perempuan yang mungkin umurnya juga sebaya denganku tampak menanti mobil yang berlawanan arah denganku. Di samping perempuan itu, berderet rapi baliho yang menyumbang cahaya untuk malam ini. Rasanya suasana ini, bagai sebuah panggilan yang ngilu dari ibu. Seperti sebuah lambaian tangan penuh rindu melepasku tadi pagi dari rumah. Dan kini memanggilmanggilku untuk pulang. Dengan gegas, tangan kananku kuayunkan ke arah bus kota yang sekitar tiga atau empat detik lagi akan berhenti tepat di depanku. Sambil memeriksa map yang ada di tanganku, kuayunkan kedua kakiku tanpa perlu berpikir terlalu panjang. Ibuku sudah lama menunggu di rumah. Aku bisa merasakan kecemasan Ibuku. Terlebih ketika hari sudah sesenja ini. Apalah yang ada dalam pikiran wanita umur lima puluh tahun itu ketika belum jua melihat batang hidungku di senja yang sekarat. Bahkan, tak jarang kutemui. Walau masih senja, sup panas sudah dihidangkannya untukku. Aku anak perempuan satu-satunya. Seluruh anak laki-lakinya sudah pergi merantau. Di rumah hanya ada aku, ibu dan ayah. Ayah sama seperti para lelaki yang lain di sekitar rumah. Pergi mencari borongan dari kota ke kota. Ayah baru akan pulang kalau sebuah proyek bangunan rampung ia kerjakan bersama rekan kerjanya yang lain. Pasti Ibu akan mondarmandir di beranda. Dengan tubuh agak sedikit terbungkukbungkuk dan berderap hati menanti kedatanganku. Kubayangkan perempuan dengan rambut setengah beruban itu menyandarkan punggungnya pada kursi kayu di beranda. Sebentar-sebentar ia duduk. Lalu berdiri. Lalu duduk. Lalu berdiri kembali. Dan hingga akhirnya ia masuk ke dalam rumah. Melaksanakan shalat maghrib. Lantas kembali ke beranda dengan adegan yang sama. Di dalam bis kota yang kutumpangi, kulihat beberapa orang yang sedang sibuk dengan urusan mereka. Seorang Ibu yang barangkali pulang dari pasar. Kulihat tentengan di tangannya. Ia tampak terlelap dan menyender pada bahu lelaki yang ada di sebelahnya. Mungkin ia tak tersadar. Mungkin yang ada di mimpinya. Ia sedang bersama suaminya, barangkali. Kepenatan seharian ini menjadi sebuah jawaban kenapa kantuk sekonyongkonyong menyerang. Aku pilih bangku kedua di belakang ibu yang sedang tertidur itu. Hari ini cukup melelahkan. Siapa

juga yang tidak muak melihat bos yang saban hari kerjanya tak lepas dari omelan. Kemarin, Muna, karyawan pemasaran kantor yang mendapat teguran keras karena tak becus melayani para mitra perusahaan. Lalu, hari ini adalah giliran diriku yang mendapat jatah hardikan. Padahal permasalahan sepele yang tidak patut digubris. Jatah hardikan untukku itu bermula dari kesalahanku dalam memasukan berkas kantor. Padahal, aku sudah buru-buru menukarnya. Bahkan, aku sudah memperbaikinya beberapa jam, sesaat setelah aku melakukan kesalahan itu. Hal ringan seperti ini selalu menjadi bahan pertanyaanku. Sudah tak bisa kuhitung beberapa karyawan yang dipecat hanya gara-gara kesalahan kecil yang sama persis seperti yang pernah aku perbuat. Entah apa sebenarnya yang diinginkan perusahaan ini. Setahuku, seluruh karyawan sudah melakukan kerja dengan baik. Termasuk diriku.Tapi, dengan alasan yang seperti mengada-ada, Mahar —pemilik tunggal perusahaan tempat aku bekerja ini— mencari-cari alasan agar satu persatu karyawan berhenti. Alasan apakah yang sekiranya membuat ia tega melakukan hal ini sehingganya pada kesudahan ulah yang ia lakukan mirip sebuah sandiwara dengan skenario yang ia buat sendiri. Aku muak. Muak. Betulbetul muak. Kuarahkan pandanganku menuju kaca jendela bis kota yang tepat berada di sebelah kiri. Kontan udara dari senja yang sekarat ini menerobos mengenaiku. Kunikmati angin ini. Tapi, sebisa aku menikmati, tak juga akan membuat aku tenang. Semakin dekat menuju rumah, wajah Ibu semakin membayang-bayang. “Apakah Ibu sudah menghentikan penantiannya di beranda rumah? Ibu, beberapa menit lagi aku akan sampai di rumah…” Tak begitu kupedulikan, batang-batang pohon menjulang tinggi menyerampai pada tiang-tiang listrik yang sudah berkarat bagian bawahnya. Pohon-pohon tersebut seperti berkelebat di mataku. Tapi, kelebat sebagaimana yang kulihat dari dalam bus —atau lebih tepatnya pada pintu jendela yang menganga— tak betul membuat aku justru tenang. Dalam kelebat yang semakin mengencang, kubayangkan ia. Perempuan itu. Perempuan yang pernah aku lihat pada satu bus yang sama denganku. Ia sama sepertiku. Wajahnya putih mulus. Mengenakan seragam dengan rok selutut. Di tangannya yang mengenakan gelang emas mengkilau. Ia memegang map yang sama denganku.

Persis. Hanya warna mapnya saja yang membedakan map kami. Ia tampak lebih gelisah dariku. Mungkin saja sama sepertiku. Ia cemas karena pulang sesenja ini. Mungkin dalam kecemasan itu, melayang-layang wajah Ibunya dan membuat duduknya tak nyaman. Beberapa kali ia menukar posisi duduknya. Ia geser pantatnya untuk menukar arah. Kadang melototkan matanya pada telepon genggam yang baru saja diambilnya dari dalam tas kulit warna hitam. Kadang, ia melempar pandang keluar. Kadang membolakbalik isi mapnya. “Benarkah ia gelisah, sama sepertiku?” Karena merasa ia tak begitu punya kepentingan atas diriku, maka aku tak begitu mempedulikan dirinya. Saat ini hanya Ibu yang ada dalam benakku. Mungkin sama betul pula dengannya. Entah. Aku tak begitu punya banyak jawaban apakah ia menggelisahkan wajah Ibu, teman, atau mungkin saja pacarnya. Tapi, sesaat setelah itu, aku jadi tergerak untuk mengeluarkan telepon genggam yang sama persis seperti yang dimilikinya. Lalu, aku melototkan mataku pada layar telepon genggamku. Sama persis seperti yang ia lakukan. Hal ini, seperti sebuah adegan aku dan cermin. Tapi, ia adalah perempuan. Perempuan dari dunia yang lain dan tentu saja berbeda denganku. “Kenapa ini sampai bisa terjadi? Apakah sebuah ketidaksengajaan kami memiliki telepon genggam yang sama?” Aku jadi bertanya-tanya. Saat ini aku hanya ingin cepat-cepat pulang untuk lekas menuju kamar menuju kasur kapuk. Tak ingin aku terlalu lama mengimajinasikan kasur kapuk ada di hadapanku sekarang. Aku tak ingin berlamalama berimajinasi. Sungguh. Karena untuk saat ini aku begitu membutuhkannya. Lantas membiarkan tubuhku berbaring di atasnya. Senja bertambah mengental hingga akhirnya bertukar malam. Diantara musik bus kota yang tak begitu kusuka, samar-samar terdengar suara lantunan bacaan shalat dari mulut sang imam pada sebuah masjid. Beberapa hari belakangan ini, entah mengapa aku selalu pulang terlalu sore. Padahal kerjaku hanya sampai pukul tiga. Aku juga tak tahu. Entah kenapa aku begitu berat rasanya meninggalkan kantor dan enggan untuk pulang ke rumah.Yang aku tahu, aku hanya ingin bertemu dengan senja. Aku harus bertemu senja, entah kenapa. Perempuan itu. Perempuan senja. Ia. Entah siapa? *** Agak aneh kalau aku tidak

keluar dari kantor kala senja datang. Seperti biasa, dengan map-map kantor yang diapitkan di ketiak, kulihat ia. Perempuan itu ada dalam bayangan samar. Ketika senja datang, tanpa peduli aku menyetop bus apa saja asal aku bisa pulang dan sampai di rumah. Dan perempuan itu, selalu ada dalam satu bus yang sama denganku. Pernah aku berfikir, adakah ini sebuah rekayasa dan suatu kesengajaan aku selalu mendapati perempuan senja itu pada bis yang hendak kutumpangi? Apabila aku lihat parasnya secara jelas, aku yakin umurnya tak begitu jauh berbeda denganku. Atau mungkin benarbenar seusia denganku. Aku tak begitu tahu ia entah dari kantor mana dan hendak pulang kemana. Yang aku tahu hari ini aku kembali bertemu dengannya. Jas kerja yang sudah terlipat-lipat dalam keadaan sedikit lusuh ia kenakan dengan manis. Aku juga. Sama sepertinya. Hanya saja warna jas yang membedakan kami. Aku warna merah. Ia warna putih. Tapi, banyak kesamaanya denganku. Sebagaimana beberapa hari yang lalu. Ia juga dengan keadaan wajah pucat. Duduk pada kursi barisan kedua. Di belakang Ibu-Ibu tua yang menyandarkan kepalanya pada bahu lelaki di sampingnya. Seingatku, aku juga pernah melakukan itu. Seperti mengalami sebuah de javu aku rasanya. Warna mapnya kali ini, betulbetul serupa denganku. Begitu juga dengan warna lisptiknya yang sudah tak terlalu jelas dan mengabur. “Apakah aku memiliki kembaran seperti dirinya?” Aku menyetop bus yang kutumpangi ini. Ketika ia sudah kutemui lebih dulu di dalam bus. Hari ini, aku mendapati hanya ada bangku di samping perempuan itu yang kosong. Selainnya berisi. Tak ada pilihan lain selain duduk menghenyakkan pantat di sampingnya atau berdiri. Dengan langkah yang agak ragu, kuayunkan kaki menuju bangkunya. Agak sedikit terhuyunghuyung karena laju bus yang cukup kencang, berhasil juga aku menghenyakkan pantat di bangku tepat sebelahnya. Ia menatapku sekilas. Dengan tatapan tajam dan kaku. Tersenyum beberapa detik. Lalu membuang pandang. Aku juga menatapnya sekilas. Ingin pula membalas senyumnya. Dengan tatapan lebih tajam dan kaku, kupandang pula ia. Lalu benarbenar membuang pandang. Gerak tubuhnya yang terasa ke tubuhku karena bangku terlalu rapat, membuat aku menjadi mengerti kegelisahan perempuan senja ini. Map-map yang ia pegang, sama sepertiku. Ia rapikan, terkadang ia peluk erat. Dibuatnya aku penasaran

tentang surat-surat yang ada dalam map itu. “Apakah perempuan ini tidak bertanya, kenapa banyak betul kesamaan antara yang ia punya denganku?” Pertanyaan itu semakin menggelitik. Semakin meyakinkan aku untuk menggerakkan mulutku agar aku bisa bertanya tentangnya. Tapi, ia hanya diam. Mungkin ia terkenang Ibu, teman atau pacarnya. Ah, benarkah itu. Ingin aku bisa membelah dua kepalanya dan melihat isi benaknya saat ini. Ibu, teman, atau pacar? Ia mengarahkan kepalanya pada jendela bus yang menganga lebar. Saat ini, aku betulbetul tak peduli lagi agar rasa penasaranku terjawab. Ketika ia larut dalam tatapan beku menyaksikan pohon-pohon berkelebat begitu cepat di hadapannya, aku bergegas menukar mapnya dengan map kosong yang aku miliki. Ia tampak lebih diam tanpa ekspresi. Apakah ia sedang menangis lantas merasa malu karena aku di sampingnya? Lalu, dengan sejuta tanya yang membuncah, kutemukan mapnya berisi puluhan suratsurat kantornya. Kuperiksa satusatu. Aku hanya diam, menatap ke arahnya sekejap. Lantas mengembalikan tatapanku pada surat-surat di mapnya. Isi suratsurat pada mapnya sama persis seperti map milikku. Pada sebuah surat kutemukan surat yang ditulis untuk namaku, Senja Maryati. Aku juga memiliki surat ini. Sama persis seperti yang ia miliki. Surat pemecatan diriku dari kantor perusahaan yang membuat aku pulang sesenja ini. Dengan adegan yang sama seperti perempuan ini. Aku kaget bukan main menemukan hal ini. Siapa dia? Kenapa ia memiliki surat pemecatan atas diriku ini? Darimana ia dapatkan? Kulongokan kepalaku ke luar bus. Kusaksikan kotaku telah terendam banjir cukup dalam. Padahal tak ada hujan. Padahal tadi jalan berkabut penuh debu, lalu kenapa bisa menjadi banjir seperti ini? Kulihat Ibuku berenang-renang. Mengapung di atas banjir itu. Sempat aku tercenung. Bertanya-tanya. Darimanakah sebenarnya banjir ini berasal? Agak heran, kurasakan tubuhku penuh air. Bagai hujan telah membuat aku kuyup. Kurasakan disampingku tetesan – entah darimana – membasahi map-mapku sekaligus melenyapkan surat-suratnya. Lalu, perempuan senja di sampingku ini menatap beku ke arahku. Setengah ketakutan, aku lihat airmatanya mengalir deras. Menetes dengan sangat cepat menuju jalanan. Merembes hingga membanjiri kota. n Jakarta-Bandung, 13 Mei 2010


Panggung

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

17

CATATAN PERTUNJUKAN KELOMPOK TEATER NAN TUMPAH PADANG

Ketika Taman Budaya Dipenuhi “Tikus” dan “Para Pekerja” Oleh FATRIS M FAIS

M

INGGU (29/5), Gedung Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat dipenuhi tikus. Lebih dari seratus tikus memadati bangku penonton sambil tertawatawa. Sementara, petugas Taman Budaya tidak melakukan tindakan apa-apa, malah mempersilakan tikus tersebut duduk dengan nyaman. Hampir dua puluh ekor kucing yang ada dalam ruangan yang sama juga tidak melakukan tindakan apaapa selain mengeong-ngeong di atas panggung. Tikus-tikus malah tertawa ulah laku sang kucing yang bermain kucing-kucingan di atas panggung. Pertunjukan ini hendak mengatakan koruptor yang disimbolkan dengan binatang tikus semakin bebas berkeliaran di negeri ini, sementara pihak aparat hukum sudah pula berperilaku seperti tikus-tikus. Memang, tikus tersebut tentu bukanlah binatang sebenarnya, melainkan para penonton yang akan menyaksikan pementasan Opera Pekerja dan Cerita Kanak-Kanak dari Dunia Kucing yang dipentaskan oleh Kelompok Teater Nan Tumpah, Padang. Setiap penonton diberi panitia sebuah topeng tikus, untuk dikenakan saat menyaksikan pementasan. Secara langsung para penonton berperan sebagai tikus dalam Gedung Teater Utama itu.

Awalnya, acara bertitel “Malam Puncak Pesta Puisi” yang molor-molor satu jam dari jadwal itu, dibuka dengan musikalisasi puisi oleh Teater Noktah Padang. Setelah itu penampilan Opera Pekerja dan Cerita Kanak-Kanak dari Dunia Kucing yang juga diadaptasi dari puisi Widji Tukul dan puisi Goenawan Mohamad, tampil. Opera Pekerja Puluhan, mungkin juga ratusan kardus ditumpuk di atas panggung. Setting yang dibentuk dari tumpukan kardus ini dosorot dengan cahaya lampu yang netral, tanpa warna. Kemudian beberapa aktor datang, selayaknya pekerja yang tertatih-tatih mengangkat sesuatu. Beban hidup, juga keringat dan tekanan kerja begitu kentara di sini. Seorang yang berlagak seperti pengawas yang begitu kejam pada bawahan, para pekerja. Dari setting hingga pola permainan digarap secara realis, bahkan lebih natural. Simak penggalan puisi Goenawan Mohamad, yang dituturkan beberapa aktor dalam pementasan itu: Tangan yang hitam/tangan lelaki// Lengan melogam berpercik api/ dan batu pun retak di lagu serak://Majulah jalan, majulah setapak//Nada akan terulangulang dan lampu putih pasi:/ /Panjang, alangkah panjang/ Dini hari, o, dini hari!//Lagu

FATRIS M FAIS

SALAH satu adegan pertujukan Opera Pekerja dan Cerita Kanak-Kanak dari Dunia Kucing yang diangkat Kelompok Teater Nan Tumpah Padang pekerja malam/Lagu tiang-tiang besi/Lagu tak teralahkan/ Memintas sepi// Tangan dan kaki para peker-

ja di atas panggung itu seperti gerak yang telah dikontrol, gerak yang beraturan sekali, mengangkak dan terbungkuk,

barangkali memang seperti inilah para pekerja dalam bahasa sesungguhnya, terbungkuk dan terprogram.

Tapi, pentas seolah kedatangan hal baru, kita simak beberapa penggaln puisi Widji Tukul: Gerimis menderas tengah malam ini/Dingin dari telapak kaki hingga ke sendisendi/Dalam sunyi hati menggigit lagi/Ingat/Saat pergi/Cuma pelukan/Dan pipi kiri kananmu/ /Kucium tak sempat mencium anak anak/Khawatir/ Membangunkan tidurnya (terlalu nyenyak) Opera Pekerja, sepertinya hanya sebuah gambaran tentang malam dan para pekerja yang meneteskan keringat dalam gelap. Tidak ada konflik dalam pementasan ini, selain beberapa adegan tetang kesewesangwenangan “orang yang berkuasa”. Inilah barangkali yang membuat ketakbetahan penonton menyaksikan pementasan ini, selain adegan yang hanya bentuk pengulangan dari adegan sebelumnya, kata-kata (yang diambil dari puisi Goenawan Mohamad dan Widji Tukul) juga terlontar begitu saja, bukan seperti berdialog. Dalam membawa puisi ke atas panggung, sutradara seperti gagap menginterpretasikan hendak diapakan dua buah puisi ini, sebab, pekerja dalam puisi ini bukanlah sesuatu yang verbal. Akhirnya para pekerja dibuat kalah juga oleh situasi, oleh beban yang dipikulnya sendiri. Cerita Kanak-kanak dari Dunia Kucing Cerita Kanak-kanak dari Dunia Kucing yang diadaptasi dari puisi Emha Ainun Najib dan disutradarai oleh Mahatma Muhammad ini dimulai telah lewat dari pukul sembilan. “Sebetulnya saya hanya menanti cerita kucing ini, buat anak-anak saya. Jarang sekali ada pementasan buat anak di Taman Budaya,” kata Wirda yang duduk di bangku depan dengan kedua anaknya yang memakai topeng kucing. Mula-mula, di panggung melintas beberapa tokoh dengan kostum warna-warni serupa kucing; berkumis, berekor panjang, berjalan dengan melenggok dengan

posisi merangkak. Lalu mereka bermain, bercerita, hingga bertengkar. Tapi apa yang dipertengkarkan juga tidak jelas. “Isi ceritanya gak bisa saya tangkap, apalagi anak saya,” kata Fadil bersama anaknya yang sudah minta pulang ketika pementasan baru berjalan dua puluh menit. Para kucing masuk panggung dengan mengendap-endap. Kemudian bercerita tentang permainan kucing-kucingan, kucing yang bermain kucingkucingan. Namun, konflik terjadi. Para kucing yang bermain kucing-kucingan ingin bermain tikus-tikusan. Bagaimana hendak menyatukan para kucing yang bermain kucingkucingan dan para kucing yang bermian tikus-tikusan. Sebagian tikus yang duduk di bangku penonton mencela permainan para kucing di atas panggung, hingga para tikus bermain di atas panggung. Beberapa kali pementasan penonton terpingkal melihat aksi kucing dalam Pementasan cerita kanak-kanak dari dunia kucing ini. Selain gerak dan tingkah kucing yang lucu, pelaku dalang dalam pementasan ini juga membuat dagelan dan guyonan yang lebih interaktif dengan penonton. Kucing-kucing bercerita tentang berbagai hal, mulai dari warna-warni hingga demokrasi. “Lihat, si kuning, mentangmentang kuat, berbuat seenaknya. Padahal si merah lebih beringas. Ya, kasihan si hijau, si hijau tidak kebagian..” kitakira begitu beberap dialog dalam pementasan itu. Namun, hingga akhir pementasan, penonton (atau para tikus) masih tetap bertahan melihat aksi kucing yang bercerita tentang demokrasi, tentunya dengan gelak tawa. Demokrasi, menurut para kucing adalah harga mutlak, sesuatu yang harus. Penonton tertawa kembali, bukan karena perkataan atau dialog, melainkan dari tingkah para kucing yang membikin lucu.

PEMENTASAN TARI MARYA DANCHE

Bahasa Tubuh yang Gagal Oleh FATRIS M FAIS

B

ANYAK yang mengatakan, sebuah pertunjukan seni merupakan potret dari realitas masyarakat yang diusung ke atas panggung. Lebih jauh, ada yang menyebut sebagai cermin. Itulah yang terjadi pada Rabu, 25 Mei 2001 di Taman Melati, Museum Aityawarman Sumatera Barat. Persoalan sosial kekinian diletakkan di atas pentas dengan sentuhan etetika dan tafsir dari koreografinya. Malam itu, memang bukan malam seperti biasa di Taman Melati. Sebuah pementasan tari digelar Marya Danche dengan Pita yang Terkoyak, yang merupakan ujian akhir pascasarjana Perogram Studi Penciptaan Seni Tari Institut Seni Indonesia ISI Padangpanjang. Karya ini sebagai pertanggungjawaban akedemik bagi Marya Danche untuk melengkapi pascasarjananya. Tentu saja di dalam karya itu bersentuhan dengan konsep garapan, estika, dan juga problemnya. Lalu, apa yang ditawarkan koreografi ini kepada dunia seni pertunjukan di Sumatera Barat? Jika masih bentuk pengulangan yang sudahsudah, maka karya ini sama artinya dengan “latah” dan tak ada yang baru. Hakikat karya akedemik, tentu menawarkan yang baru dan inovatif. Dan jika bicara tentang pertanggungjawaban akedemik, masalahnya tak akan berdiri sendiri. Ia tersangkut juga dengan pembimbingan akademis. Pada batas ini, pertunjukan Marya

Danche bisa dikatakan berantakan dari berbagai aspek. Tak Jelas Memasuki kawasan Taman Melati, penonton disuguhkan dengan penerangan lentera minyak tanah menyala di sepanjang jalan taman yang mengesankan lorong yang pajang, yang tak jelas menuju kemana. Lalu, terdengar tangisan yang panjang dari seorang ibu. Suaranya melengking. Suara itu dikesankan jauh di dusun dan pedalaman. Lapat-lapat suara itu medekati penonton. Seperti lazim seni pertunjukan di Sumatera Barat, tiba-tiba suara menggelegar menyesakkan telinga. Seolah mengesankan sesuatu reruntuhan sesuatu benda, tapi terasa tak pas dengan suara lengkingan perempuan sebelumnya. Tampak dipaksakan dan tak jelas korelasinya. Setelah itu penari masuk ke panggung. Tubuh mereka bercerita, tentang resah kehidupan: barangkali percintaan yang gagal, antara lelaki dan perempuan. Hingga beberapa orang dengan kostum perempuan masuk. Mereka bertingkah seperti banci. “Wah, pas sekali. Di sini kan sarangnya banci,” sanggah seorang penonton di samping saya entah apa kaitannya dengan pertunjukan. Selain beberapa bangku yang sengaja ditaruh buat duduk penonton, Taman Melati sebagai arena pementasan tidak begitu kondusif buat penonton

di samping garis panggung yang tak jelas membedakan jarak dengan penonton. Hingga penonton yang berdiri di depan saja yang bisa menikmati pementasan ini secara utuh. Setidaknya Pita yang Terkoyak berusaha untuk “turun” ke jalan, mencari bentuk kesenian yang ideal menurut realisme sosialis itu. Kesenian jika diperuntukkan bagi masyarakat, tentu harus datang. Ia tidak semata berada di gedung-gedung dan disaksikan oleh orang yang sama tiap tahunnya. Namun, apa sebetulnya yang hendak disampaikan Marya dengan penari-penari yang bergerak lincah di arena itu? Setelah satu tahun observasi tentang waria, menurut Marya, ia ingin kaum ini tidak disisihkan, tidak terus-terusan diburu dan ditangkap. Untuk menuangnya ke atas panggung pementasan, ia melakukan latihan bersama Kelompok Satampang Baniah selama 1,5 bulan dengan menggunakan 25 orang pemain. Kembali ke panggung. Pemain bergerak bersisihan dengan blocking yang panjang. Dari gerak tubuh dan gemulai pemain, mengisyaratkan bahwa semua bermula dari pergaulan bebas antara pria dan wanita, hingga berujung pada rasa antipati dan memilih hubungan sejenis, begitu yang saya tangkap. Hingga beberapa orang pemain laki-laki yang memakai kostum perempuan dan didandani layaknya waria itu, terkesima, terkejut melihat keadaan, mungkin juga penyakit. Bahasa Tubuh yang Gagal Penyakit yang paling dita-

kuti, seperti simbolisasi visual dari pita yang terkoyak, HIV/ AIDS. Juga ada adegan razia yang brutal yang menggeledahi dan membuat suasana jadi chaos. Situasi seperti ini memang telah sering terjadi di sini, di luar pementasan ini. Tapi apa sebetulnya yang hendak disampaikan, Marya? “Aku ingin hidup, tetapi…” begitu dialog seorang pemain. Ia merasa jiwanya terperangkap di tubuh yang salah, lingkungan tidak menerimanya. Ia ingin mempreotes Tuhan. Jiwa yang terperangkap di tubuh yang salah, merupakan absurditas. Ini merupakan ‘lagu’ pleidoi kaum Nabi Luth sejak purba. Apa yang belum selesai sebetulnya, Marya? Pementasan Pita yang Terkoyak, terasa agak aneh bagi penonton. Selain tari, yang bertutur lewat bahasa tubuh layaknya dimengerti secara universal, menjadi tak sepenuhnya sampai kepada penonton. Permasalahan sampai atau tidaknya, tentu itu adalah hal lain. Sebuah karya yang dilempar tetaplah utuh mejadi sebuah karya, terlepas ia diterima atau tidak. Namun setidaknya, karya tersebut telah mencoba bertutur tentang kejadian hari ini, walau ia belum bisa menjadi refleksi, menjadi cerminan sepenuhnya. Dan kerja kesenian, seolah belum memberi solusi terhadap masalah sosial terhadap masalah yang dihadirkan di atas panggung. “Penonton belum mendapat solusi selain atraksi panggung,” kata Syuhendri, pelaku seni pertunjukan dan

FATRIS M FAIS

PERTUNJUKAN koreografi Marya Danche dengan judul Pita yang Terkoyak yang digelar pada Rabu (25/5) di Taman Melati Padang. sutradara Teater Noktah Padang. Di tengah pertunjukan itu juga seorang perempuan menarik tangan anaknya dari arena pementasan. “Saya membawa anak saya ke sini. Kok tarinya seperti itu ya,” katanya. Memang, pakaian yang dikenakan para penari sangat mencolok, ketat dan minim serta mengesankan sangat sensual. Pementasan ini, barangkali tidak seperti pementasan tari tradisional

yang dibayangkan oleh ibu muda itu. Pada umumnya, karya kaum akademik yang ingin berpijak pada masalah sosial seperti kehilangan bahasa penyampai. Pendalamanpendalaman kajian tentang kesenian kian berkembang, namun belum bisa menyampaikan dalam bahasa yang sederhana, bahasa yang layaknya dimengerti semua kalangan. Hingga pementasan terkesan seperti target atau proyek yang punya jadwal

tayang. Akhirnya pementasan tamka akan berakhir. “Kok mandi di ilia-ilia, Nak, kok bakato..” Itu petuah seorang tokoh dalam pementasan itu dengan suara tua. Para pemain berjalan tertunduk dengan tatapan sedih. Langkah mereka gontai menuju arah penonton. Tepuk tangan membahana. Lampu mati dan pertunjukan pun usai. Barangkali ada yang tak mungkin usai di luar sana, ada yang tak mungkin selesai di luar sana.


18

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

HONDA KUASAI PASAR SKUBEK

KABAR

Meningkatkan Peforma Diesel MESIN diesel modern telah dilengkapi dengan sistm injeksi commonrail yang diatur secara elektronik lewat Electronic Computer Unit (ECU). Untuk mendapatkan peningkatan performa lebih maksimal, kini telah tersedia peranti piggyback untuk mesin diesel. Fungsi piggyback adalah, untuk memanipulasi data dari mesin ke ECU. Sehingga, “Saat kita menggunakan piggyback, ECU tak akan bermasalah dalam membaca ubahan yang telah kita lakukan,” terang Ovi Sardjan, mekanik dari workshop Khatulistiwa Surya Nusa di bilangan Pramuka, Jakarta Pusat.Dengan menggunakan piggyback, beberapa setingan pada mesin diesel bisa diatur sesuai dengan kebutuhannya. Salah satunya adalah suplai solar yang dibutuhkan mesin. “Kita bisa memperbesar suplai solar untuk mesin, agar proses pemampatan menjadi lebih maksimal, tanpa harus boros bahan bakar,” tambah Ovi. Selain itu, commonrail bisa disesuaikan menurut kebutuhan mesin. Caranya, dengan menaikkan atau menurunkan tekanan injektor saat menyemprotkan solar ke ruang pemampatan. Namun hal tersebut memiliki konsekuensi. Jika tekanan injektor commonrail dibuat rendah, maka mesin tak terlalu ‘rewel’ dengan kualitas solar. Namun hal tersebut bisa berakibat getaran mesin menjadi lebih besar. Sebaliknya, jika tekanannya dibuat tinggi, tenaga akan meningkat. Namun harus dibarengi dengan penggunaan solar berkualitas. Penggunaan piggyback bisa meningkatkan performa mesin diesel 20-25% (klaim). Pilihannya ada pada merek Dastek Unichip, HKS F-con D, Power Plug dan Blitz R Fit dengan rentang harga mulai dari Rp 46 jutaan***

Turunkan Suhu Mesin

FUNGSI oil cooler adalah untuk menurunkan suhu pelumas setelah melakukan tugasnya melumasi komponen internal mesin. “Awalnya, penggunaan oil cooler banyak ditemui pada ajang balap. Tujuannya, agar kualitas pelumas tak lekas menurun saat mesin dipacu dalam jangka waktu tertentu,” ujar Victor.Namun penggunaan oil cooler mulai ramai diaplikasi untuk keperluan harian. Kemacetan dan suhu panas selama berkendara dinilai dapat menurunkan kualitas pelumas. “Pemakaian oil cooler tidak terlalu dibutuhkan untuk pemakaian harian, karena pelumas modern telah memiliki aditif agar kualitas pelumas tetap terjaga,” saran David. Hal tersebut dikarenakan penggantian pelumas secara berkala dan disiplin dinilai lebih berguna untuk mempertahankan kualitas pelumasan di mesin. Di pasaran, oil cooler memiliki rentang harga mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 3 jutaan untuk merek HKS, GReddy, SARD dan Hurricane. (h/otonet)

10 Skubek Terlaris Januari-April 2011\ (data AISI)

Yamaha Mio Tetap Paling Laris

1. Yamaha Mio Sporty : 419.120 2 Honda BeAT : 332.452 3. Honda Vario Series : 277.323 4. Yamaha Mio Soul : 128.353 5. Honda Scoopy : 88.858 6. Yamaha Xeon :54.467 7. Suzuki Spin : 18.006 8. Suzuki Skydrive : 11.649 9. Suzuki Hayate : 8.080 10. Suzuki Skywave : 2.947

Hingga saat ini, penjualan skubek tetap nomor satu di Indonesia. Dalam periode Januari hingga April saja sudah tercatat 1.3471.790 unit skubek terjual di Indonesia. Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini menyebutkan kalau Honda menguasai market share skubek. Totalnya, 699.168 unit atau menguasai 52,1 persen dari total market skubek. Angka ini lebih besar dari Yamaha yang mengumpulkan 601.904 unit atau hanya 44,9 persen. Kesuksesan Honda ini tidak terlepas dari strateginya menggelontorkan banyak varian skubek. Saat ini totalnya ada 8 varian. Mulai dari Vario CBS Techno, Vario Techno, Vario CW, BeAT SW, BeAT CW, Scoopy, PCX dan yang paling baru malah baru saja meluncurkan Spacy pada bulan Mei ini! Bandingkan dengan Yamaha yang hanya memiliki 4 pilihan model skubek. Yaitu Mio Sporty SW dan CW, Mio Soul dan Xeon. Meski kalah tipis tapi penjualan Mio Sporty tetap yang tertinggi di Indonesia. Dalam 4 bulan pertama tahun 2011, Mio sporty ini terjual hingga 419.120 unit, lebih tinggi dari Honda BeAT series yang hanya 332.452 unit. Suzuki pun makin bergeliat. Skubek baru mereka, Hayate langsung melejit penjualannya melebihi model terdahulunya Skywave. Skubek yang menggunakan brand ambasador pesepak bola Irfan Bachdim ini terjual hingga 4 ribu unit dalam satu bulan. (h/motorplus)

STAKEHOLDERS CONSULTATION MEETING for Methane Recovery and Utilisation Project at PT Agrowiratama Palm Oil Mill in Padang , Indonesia We would like to invite all intersted parties to attend a stakeholders meeting for the above-mentioned project. Date : Thursday, 16th June 2011 Time : 9.30 a.m. – 1.00 p.m. Venue : PT. Agrowiratama Meeting Room, Jorong Air Haji, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat

Programme: Arrival of stakeholders & light refreshments Welcoming speech Presentation on Clean Development Mechanism & Gold Standard Presentation on methane recovery and utilisation project Questions & answers Any other matters For early reservation or confirmation please contact us before 09th June 2011. Tel: 061-6615511 ext 2093, Fax: 061-6613060 Contact Person: Sonny Kurniawan (0811618625) / Ibrahim (08126645822) E-mail: sonny.kurniawan@musimmas.com

Summary of methane recovery and utilisation project PT. Agrowiratama is developing a methane recovery and utilisation project at its palm oil mill in Jorong Air Haji, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Padang , Indonesia . This environmental friendly project will contribute to significant greenhouse gas emission reduction. This project is expected to be registered under the UNFCCC Clean Development Mechanism and qualify as a Gold Standard Project. At present, the wastewater from PT. Agrowiratama Palm Oil Mill is treated by means of a conventional open ponding system comprising a series anaerobic and aerobic lagoons followed by a mechanically aerated polishing plant. Biogas produced from the open anaerobic lagoons, comprising mainly methane and carbon dioxide, and traces of hydrogen sulphide is emitted to the atmosphere. The proposed project involves the installation of an engineered in-ground anaerobic digester system for the treatment of all raw waste water produced by the mill. The methane produced will be captured and used to generate electricity for use in the palm oil mill and domestic use in the nearby worker accommodation and schools. Excess methane will be flared. The destruction of methane contributes to significant greenhouse gas emission reduction. The semi-treated waste water from the engineered in-ground anaerobic digester will be discharged to the existing lagoons for further treatment and then used for land application in the plantation via shallow furrows. Driven by strong desire to be the best and commitment to do a continuous improvement. Musim Mas Group Plantations strives to be a leader in palm oil industry which produces all its products in economically profitable, socially accountable and environmentally friendly manners and complies with all national provisions applicable.

STAKEHOLDERS CONSULTATION MEETING Mengenai Penggunaan Gas Metana untuk Pembangkit Tenaga Listrik di Pabrik Kelapa Sawit PT. Agrowiratama di Padang, Indonesia Kami mengundang semua pihak dan masyarakat setempat untuk menghadiri pertemuan untuk proyek yang disebutkan di atas. Tanggal : Kamis, 16 Juni 2011 Waktu : 9.30 a.m.- 1.00 p.m. Tempat : PT. Agrowiratama Meeting Room, Jorong Air Haji, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat

Urutan Acara: Registrasi undangan/tamu Kata sambutan Presentasi mengenai Mekanisme Pembangunan Bersih & Gold Standard Presentasi mengenai proyek pemanfaatan gas metana untuk pembangkit tenaga listrik Sesi tanya-jawab Hal-hal terkait lainnya & penutup Harap menghubungi kami sebelum tanggal 9 Juni 2011 untuk pemesanan tempat dan konfirmasi lebih awal. Tel: 061-6615511 ext 2093, Fax: 061-6613060 Contact Person: Sonny Kurniawan (0811618625) / Ibrahim (08126645822) E-mail: sonny.kurniawan@musimmas.com

Ringkasan mengenai proyek pemanfaatan gas metana sebagai pembangkit tenaga listrik. PT. Agrowiratama sedang mengembangkan proyek pemanfaatan gas metana sebagai sumber pembangkit tenaga istrik di pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Jorong Air Haji, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Padang , Indonesia . Proyek ramah lingkungan ini memiliki sumbangsih yang sangat signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca. Proyek ini diharapkan bisa terdaftar di UNFCCC Clean Development Mechanism (Mekanisme Pembangunan Bersih) dan memenuhi kriteria sebagai proyek Gold Standard. Saat ini, limbah cair dari pabrik kelapa sawit di PT. Agrowiratama diolah melalui sistem konvensional kolam terbuka yang terdiri dari serangkaian kolam anaerobik dan aerobik yang kemudian diteruskan ke sistem aeroflow. Biogas yang dihasilkan dari kolam anaerobik terbuka mengandung gas metana, karbondioksida, dan sisa-sisa hidrogen sulfida akan terlepas ke atmosfer. Proyek yang diusulkan meliputi instalasi sistem digester anaerobik di dalam tanah untuk pengolahan semua limbah cair yang dihasilkan dari pabrik. Gas metana yang dihasilkan akan dikumpulkan dan digunakan untuk menghasilkan energi listrik bagi pabrik kelapa sawit, perumahan karyawan, dan sekolah. Sisa gas metana akan dibakar. Penghancuran gas metana berkontribusi sangat besar terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca. Limbah cair dari sistem digester anaerobik dalam tanah akan diteruskan ke kolam limbah yang ada saat ini untuk diproses lebih lanjut untuk kemudian dipompa ke perkebunan sebagai aplikasi lahan. Didorong oleh keinginan yang kuat untuk menjadi yang terbaik dan komitmen untuk melakukan peningkatan yang berkelanjutan. Musim Mas Group Plantations berjuang untuk menjadi pemimpin dalam industri minyak kelapa sawit yang menghasilkan semua produknya: menguntungkan secara ekonomi, dapat dipertanggungjawabkan secara sosial dan ramah ligkungan serta memenuhi semua ketentuan yang berlaku.

MODIFIKASI HONDA TIGER 2002

Modifnya Trondol Abieeessz …

ODIFIKA-1S7I DATA M 0/60 Michelin 12

Ban depan : : Metzeller 160/60-17 Ban belakang Planet va Pelek : Cagi CNC Sok depan : : YSS ng Sok belaka om st Knalpot : Cu 929-64 -6 XKBD : 0816

JIKA diperhatikan, mungkin banyak yang tidak percaya kalau motor ini masih fung-sional. Jangan-jangan buat pajangan doang? Itu karena bodi belakang sudah dipapas sehingga jadi trondol abiieeessz. Dibuktikan langsung kalat Tiger ini sudah melewati arena test ride, Purwokerto-Nusa Kambangan. Bukti semuanya berfungsi dan layak jalan. Masih seperti biasa, tampilan begini pasti kerjaan Agus Djanuar dari XK Bike Design, Purwokerto. Konsep simpel coba ditawarkan. Misalnya urusan tangki. “Dibikin rada tinggi. Biar enak dikempit saat riding. Gaya berkendara si empunya motor juga berpengaruh pada desain,” buka Agus tentang tangki yang sekarang hanya bisa menampung 4 liter bensin. Jok rider dibuat pendek. Asal tau aja, Lucky si empunya motor memang memiliki postur badan yang tidak terlalu tinggi. Maka set up jok menjadi perhitungan untuk menjadikan

desain tetap fungsional. Sehingga dimensi bentuk dan fungsi saat motor dikendarai bisa normal. Frame pemegang jok sudah diubah dengan pelat 4 mm sebagai dudukan. Rangka belakang pasti dipangkas habis. Dicukur mulai pangkal center back bone hingga ujung belakang. Dudukan jok baru tadi nempel pada sasis yang berada di bawah tangki. Bukan hanya aksen visual semata, namun berfungsi. “Sasis samping dibuat dari pipa 2 inci. Materialnya diambil dari produk ISTW yang merupakan pipa standar industri. Dudukan atas ditempelin di belakang komstir. Sedang bawahnya dilas langsung pada as arm,” papar builder ramah ini. “Dengan riding position seperti ini lebih mudah bermanuver di jalan raya. Melalui handicap dengan banyak tikungan maupun jalan lurus, tidak bikin capek,” bangga mantan crosser era 80’an ini. Percaya! (h/motorplus)

MENGISI SEGMEN CROSSOVER

Honda Bikin CR-V Mini

MOBIL berjenis crossover saat ini semakin populer saja. Selain dimensinya yang kompak, namun memiliki kemampuan yang menyamai sebauh SUV. Dan Honda pun kepincut untuk membuat sebuah model berjenis crossover. Pabrikan Jepang ini akan menghadirkan adik dari Honda CR-V. Kebayang kan wujudnya bakal seperti apa? Menarik? pastinya! Kabarnya, CR-V mini ini akan mengadopsi

Honda HR-V, salah satu model Honda yang sudah di stop produksinya sejak tahun 2006 lalu. Mobil ini akan dibekali mesin 4 silinder, berkapasitas 2.0 liter, yang kemungkinan diambil dari mesin Honda CR-V, juga sebuah mesin diesel berkapasitas 2.2 liter akan ditawarkan Honda pada mini SUV terbarunya ini. Honda menjanjikan sebuah mobil yang menggabungkan kom-

binasi sebuah sedan dan SUV, dengan posisi duduk medium, volume bagasi setara SUV, manuver selincah sedan, dan sedikit bisa diajak melintas medan yang kasar. Nantinya, mini SUV Honda ini akan berhadapan langsung dengan crossover andalan pabrikan lain, semisal Mitsubishi ASX Outlander, juga Nissan Qasqai, dengan dimensi tubuh yang tidak jauh-jauh dari kedua rivalnya itu.

Rading Aman Buat Lady Biker Oleh: Alfarino Ikhsan BERBICARA mengenai emansipasi wanita, banyak para wanita kita lihat dan temui memilih dan memakai sepeda motor di jalanan. Janggal???? Hhmm… sepertinya tidak, hal ini sudah menjadi sesuatu yang jamak, terlebih melihat tingkat kemacetan yang makin hari kian semrawut, membuat kita mau tak mau mencermati semakin banyaknya juga wanita yang mengendarai sepeda motor. Di hitung jumlah memang nngak ada data pasti, namun di jalanan para lady biker terlihat makin banyak. Ada banyak alasan, lebih efisien soal waktu dan biaya. Tapi ada juga alasan khusus, seperti ingin menghindari pelecehan seksual di sarana transportasi. Saat ini para lady biker semacam itu tidak akan dianggap tomboy seperti dulu. Sepeda motor pun bukan lagi dominasi kaum lelaki. Meski begitu, mengendarai motor membuat Anda harus lebih mengutamakan segi keamanan, karena pengendara kendaraan roda dua ini lebih rentan terhadap luka serius jika terjadi kecelakaan bila dibandingkan dengan kendaraan lainnya. Selain keamanan, kenyamanan anda pun harus di perhatikan. Perlengkapan standar seperti

helm, jaket, sarung tangan dan sepatu tetap wajib bagi pengendara termasuk wanita. Namun tetap mempertimbangkan aspek gaya. Jelas Thomas Nauli manager Kawasaki PT. Lautan rezeki Jayawisesa. Selain itu hal yang harus di wanti-wanti oleh para lady biker adalah skill anda saat di atas tunggangan. Mulai dari posisi riding, perlengkapan dan peralatan yang dibawa hingga sikap mawas diri selama di perjalanan. Di sisi lain, banyak yang berpendapat para wanita kurang sigap saat naik motor. Untuk soal ini, Lisha Sunatha berkomentar. “terus terang, Cuma 1 dari 1.000 cewek yang konsen mengasah skill di atas motor. Di sisi lain, sifat kewanitaan seperti kelewat hati-hati, banyak takut dan gampang traumajadi hambatan saat riding.” Padahal bila diurut lagi, para lady biker tersebut juga mampu, bahkan punya daya tahan tinggi, sabar dan memiliki naluri yang tajam. Okelah beberapa pertimbangan di atas bisa menjadi masukan agar anda lebih berani lagi di jalan. Sekarang lebih baik kita bahas urutan perlengkapan standar yang layak anda gunakan hingga ke posisi riding yang nyaman. Soal helm sepertinya kata mati buat smua pengendara motor. Jangan jadikan helm hanya sebagai syarat

agar tidak di tilang polisi. Saat ini sudah banyak jenis helm yang cocok untuk wanita, dengan motif lucu dan berwarna cerah. Untuk jaket, sebaiknya berbahan kulit. Pasalnya, selain melindungi kulit dari terpaan sinar matahari, juga bisa meminimalisir saat terjadi kecelakaan. Masih ada lagi seperti penutup mulut dan hidung serta sarung tangan. Nah buat sarung tangan usahakan berbahan kulit atau kombinasi kulit dan kain. “pilih sarung tangan yang tidak licinsaat memegang grip atau setang. Bahan kulit sangat di sarankan. Juga pilih sarung tangan hingga menutupi jari-jari, tak kalah penting dalah penggunaan sepatu. Cewek masih sering terlihat memakai tumit tinggi. Ini mengurangi kemampuan kaki untuk menginjak rematau oper gigi. Sebaiknya memakai sepatu yang haknya tidak lebih 2 centimeter. Soal gaya itu terserah masing-masing, yang jelas harus aman dulu (safety first). Untuk posisi riding, usahakan tubuh anda dibuat se-relaks mungkin, jangan selalu tegang saat berkendara. Usahakan juga posisi dengkul hingga ke kaki rapat dengan bodi motor. Ini yang penting ! janganlah meng gunakan sepatu ber-hak tinggi, karena akan merepotkan saat mengoper gigi. Selamat mencoba !! AFR


Rumah

Optimalkan Taman untuk Segarkan Hunian PENGOLAHAN rumah yang menyatu dengan alam luar berfungsi untuk merangsang interaksi manusia dengan alam yang memberi efek baik secara psikis dan fisik bagi penghuninya. Begitu pun dengan konsep resor. Arsitek Andry Hermawan mengungkapkan, identifikasi rumah dengan konsep resor paling dominan dipegang oleh lanskap. Sebab, alam memberikan satu suasana ketenangan yang hanya bisa dialami dan dirasakan, jadi bukan sesuatu yang logis dan statis. Tak pelak, konsep resor seolah mengembalikan arsitektur dan penghuninya menjadi menyatu dengan alam. Lebih dari itu, konsep ini juga dapat menciptakan satu sinergi yang harmoni guna menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. “Inilah yang menjadi filosofi arsitektur rumah dengan konsep resor,” sebutnya. Agar penataan taman tersebut cantik dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Antara lain, pilih tanaman yang alami dan mudah dalam perawatan. Penataannya pun didesain rapi, dalam arti taman mesti dijaga kualitasnya. Untuk mendukung suasana taman, elemen pendukung yang sifatnya lebih artifisial seperti kolam, patung, dan lampu menjadi satu kesatuan yang membuat tatanan taman menjadi lebih apik. Mengenai posisinya, semua bergantung pada kondisi taman, utamanya adalah pilih area dengan komposisi tepat. Biasanya pula, tidak jarang pada konsep resor banyak penghuni yang mengaplikasikan area duduk untuk bercengkerama. Untuk itu, pilihan posisi tepat untuk meletakkan tempat duduk atau furnitur menjadi perhatian penting dalam mendesain lanskap. Caranya, cukup dengan menyediakan kursi taman yang minim di taman. Minimal satu hingga dua kursi taman berikut payung peneduhnya. Bila kebetulan landscapetaman Anda berbukit, ini akan lebih menyenangkan. Melalui konsep penataan yang serasi dan fleksibel, taman dapat terasa semakin comfortable. Desain taman yang disesuaikan dengan kondisi tanah bahkan sebenarnya mampu mendekatkan penghuni dengan suasana alam. Untuk menghadirkan kesan sejuk dalam hunian yang memiliki tanah ber-

bukit memang diperlukan cara tersendiri. Selain dari aspek penataan, konsep taman yang bersinergi antara unit bangunan dan kondisi lahan juga harus tetap dipertimbangkan. Karena itu, desain taman pada lahan yang memiliki kontur tanah berbukit biasanya justru mengikuti struktur tanah aslinya. Untuk mengakomodasi kebutuhan kesegaran dan keindahan pada rumah yang memiliki lahan miring, bentuk tanah yang landai biasanya memang sengaja dibiarkan tanpa banyak perubahan. Bentuk tanah yang landai ini justru mampu menghadirkan kesan visual yang eksotis jika dibandingkan dengan taman biasa pada umumnya. Kesan eksotis ini bisa terlihat melalui hamparan tanaman di sepanjang luasan tanah yang terlihat landai dari ujung bangunan sampai ke bawah. Aplikasi berbagai ragam tanaman pada area taman memberikan kesan visual yang ditampilkan terasa semakin indah. Tak hanya itu, dominasi tanaman berwarna hijau juga mampu memberikan kesan bahwa hunian yang terletak pada tanah yang landai terasa semakin menyatu dengan alam di sekitarnya. Meskipun aplikasi tanaman hijau lebih banyak mendominasi taman di kaki bukit ini, bukan berarti penempatan tanaman dengan daun berwarna cerah tak dimungkinkan. Beberapa tanaman berdaun cerah seperti keladi, tanaman hanjuang pink, dan kumis kucing serta jenis tanaman berdaun cerah lainnya mampu menghilangkan kesan membosankan pada area sekitar taman. Tanaman berdaun lebar dan berbunga cerah seperti calathea rosemery dan jatropha pada tanah landai juga mampu menghadirkan kesan dinamis. Bahkan tanaman ini juga mampu menjadi ciri khas suasana alam tropis yang kental dengan tanaman berbunga warna warni. Agar semakin terasa lengkap, aplikasi sejumlah elemen keras pada taman di beberapa bagian sangat dibutuhkan.***

Tips Membeli Rumah dengan KPR

ADA beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan membeli rumah melalui KPR, antara lain : 1. Bila membeli rumah dari perorangan, pastikan bahwa sertifikat yang ada tidak bermasalah dan benar-benar asli. Lakukan pengecekan ke kantor pertanahan untuk membuktikan keabsahan Sertifikat Hak Milik atau Hak Guna Bangunan. 2. Lakukan pengecekan terhadap IMB apakah sesuai dengan kondisi bangunan yang ada. IMB ini akan sangat Anda perlukan nantinya jika Anda melakukan renovasi rumah karena dalam melaksanakn renovasi rumah dibutuhkan adanya Ijin Mendirikan Bangunan dari Pemerintah Daerah setempat. Apabila aparat yang berwenang menemukan bahwa Anda melakukan pembangunan rumah tanpa IMB maka Anda nantinya akan dikenakan sanksi yang bisa berupa pembongkaran bangunan. 3. Bila membeli rumah dari Developer, pastikan bahwa Developer dimaksud telah mempunyai ijin-ijin, antara lain : a. Ijin Peruntukan Tanah : Ijin Lokasi, Aspek Penatagunaan lahan, Site Plan yang telah disahkan, dsb. b. Prasarana sudah tersedia c. Kondisi tanah matang d. Sertifikat tanah minimal SHGB atau HGB Induk atas nama developer e. IMB Induk 4. Kenali reputasi penjual dan kredibilitasnya baik perorangan maupun developer. Akan lebih baik jika penjual mau kooperatif untuk mendukung proses pengajuan KPR. 5. Jangan melakukan transaksi jual beli di bawah tangan, artinya apabila rumah yang akan dibeli masih dalam status dijaminkan di bank, maka lakukanlah pengalihan kredit pada Bank yang bersangkutan dan dibuat akte jual beli di hadapan notaris. Jangan sekali-kali melakukan transaksi pengalihan kredit “di bawah tangan”, artinya atas dasar kepercayaan saja dan tanda buktinya hanya berupa kwitansi biasa, karena bank tidak mengakui transaksi yang seperti ini. 6. Lihat lokasi rumah, apakah daerah banjir, apakah aman, apakah bersih, apakah bising, apakah sehat dan sebagainya. Dan jangan lupa untuk mendapatkan KPR, Bank mempersyaratkan lebar jalan di muka rumah minimal 4 meter. Akan lebih baik jika Anda mendapatkan rumah yang jalannya dapat dilewati dua mobil.***

KENYAMANAN dan kesejukan sebuah rumah sebagai tempat tinggal, tentu merupakan harapan bagi semua anggota keluarga. Namun selama ini, kenyamanan tersebut selalu diharapkan dari alat pendingin atau yang biasa disebut AC. Padahal, sebenarnya bukan sebuah hal yang mustahil untuk menciptakan rumah yang sejuk tanpa AC. Apalagi dengan meninggalkan alat tersebut, sebuah rumah pastinya akan lebih hemat listrik dan ramah lingkungan. Dengan berkembangnya isu lingkungan, seperti pemanasan global, maka pemakaian AC pun menjadi salah satu yang memberi dampak negatif. Terutama dalam hal penggunaan energi listrik. Nah, mengapa tidak mulai dari sekarang untuk mengurangi bahkan kalau perlu menghilangkan sama sekali penggunaan AC. Jika memang tertarik untuk menerapkannya, tak salah mengikuti beberapa tips di bawah ini : 1. Maksimalkan bukaan dan ventilasi Untuk menciptakan rumah yang nyaman, sejuk,

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

19

Rumah Sejuk Tanpa Pendingin

sekaligus sehat, aliran sirkulasi udara yang baik menjadi syarat mutlak. Sirkulasi udara yang seperti itu bisa didapat dengan menyediakan bukaan atau ventilasi yang cukup. Sehingga aliran udara masuk dan keluar menjadi seimbang. 2. Minimalkan masuknya cahaya matahari siang Di siang hari, saat matahari bersinar sangat terik, usahakan tidak terlalu banyak cahaya yang masuk. Pasalnya, cahaya matahari siang bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan suhu

ruangan. Salah satu caranya, lengkapi jendela dengan window shade. Window shade akan membantu mengurangi jumlah cahaya yang masuk. Sehingga dapat meminimalisasi meningkatnya suhu ruangan. 3. Jarak plafon dengan lantai cukup tinggi Jarak ideal plafon dan lantai adalah 2,75m-4m. Bahkan ada pula beberapa hunian meninggikan plafon hingga 6m, pada beberapa ruangan. Hal ini disebabkan, ketinggian plafon memberikan ruang yang cukup untuk perputaran dan pertu-

KPR, Solusi Miliki Rumah Idaman

KREDIT Pemilikan Rumah (KPR), merupakan salah satu cara yang cukup mudah dan efektif dalam memiliki sebuah rumah idaman. Meski demikian, diperlukan beberapa pertimbangan sebelum memutuskan membeli rumah dengan cara KPR. Pertimbangan sangat penting dan manusiawi sekali sebelum keputusan diambil, karena sebagai manusia yang dibekali akal, kita perlu pula mempertimbangan bahwa kemudahan yang ditawarkan bank untuk memiliki rumah idaman melalui KPR tidak serta merta membuat kita tidak berfikir dalam pertimbangan rumah KPR. Oleh karena itu, jika ingin memiliki rumah KPR, seseorang sebaiknya berpikir akan berbagai macam aspek yang berhubungan dengan kenyamanan dikemudian hari. Salah satu kenyamanan yang utama adalah kenyamanan dalam hal pembayaran KPR. Untuk itu, anda perlu mempertimbangkan kemudahan dari bank pemberi KPR tersebut. Apakah memiliki reputasi dan kinerja yang baik, memiliki jaringan yang luas. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah memenuhi dan memahami aturan main dari proses KPR. Ini dibutuhkan agar selama proses pembayaran berlangsung, tak ada persoalan yang timbul di tengah jalan. Keuntungan Membeli Rumah dengan KPR: 1. Kita tidak harus menyediakan dana tunai untuk membeli rumah. Kita hanya menyediakan uang muka rumah yang besarnya berkisar antara 10%-30% (tergantung dari ketentuan bank masing-masing) dan biaya kredit. Bayangkan jika harga rumah misalkan sebesar Rp 300 juta, sedangkan uang yang kita punya hanya sebesar Rp 125 juta. Pilihan logisnya adalah dengan menggunakan KPR. Apabila uang muka Anda tidak terlalu besar, carilah KPR yang mewajibkan uang muka kecil, misalnya 10%. 2. KPR dapat diangsur dengan jangka waktu yang panjang sampai 20 tahun (tergantung

ketentuan bank masing-masing) sehingga angsurannya akan relatif terjangkau. Dengan adanya jangka waktu sepanjang ini tentunya kita bisa menyesuaikan besarnya angsuran dengan penghasilan kita. Biasanya bank akan menetapkan besarnya angsuran maksimal adalah 30 s/d 40% dari penghasilan bersih kita. Jadi apabila penghasilan kita kurang memenuhi syarat tersebut untuk jangka waktu menengah (10 tahun) maka kita bisa memilih untuk memperpanjang jangka waktu (misalnya 15 s/d 20 tahun). 3. Perbedaan nilai jual rumah saat ini dan di masa depan. Apabila kita ingin membeli rumah saat ini dengan KPR maka harga yang berlaku adalah harga saat ini. Tapi jika kita memutuskan untuk menabung terlebih dahulu maka harga rumah yang berlaku di masa depan akan semakin naik. Misalkan harga saat ini adalah Rp 300 juta, bisa-bisa harga tahun depan sudah naik menjadi 330 juta. 4. Kepastian hukum lebih terjamin karena segala sesuatu mengenai hukum utamanya menyangkut dokumen rumah telah diselidiki kebenarannya oleh bank melalui notaris. 5. Apabila uang yang kita miliki melebihi uang muka yang harus dibayar dan biaya kredit lainnya, maka kelebihan itu bisa digunakan untuk keperluan lainnya misalnya renovasi, membeli perabotan atau membeli kendaraan. 6. Dengan ekspektasi kenaikan penghasilan Anda tiap tahunnya, maka angsuran tiap bulan “nilainya” akan semakin kecil seiring berjalannya waktu. Nilai angsuran Rp 1 juta untuk 5 atau 7 tahun mendatang nilainya lebih kecil daripada nilai angsuran Rp 1 juta saat ini. 7. Harga rumah akan cenderung naik pesat, lebih besar dari bunga kredit. Berdasarkan pengalaman banyak orang yang mengambil KPR, segala beban yang mereka keluarkan dalam masa KPR itu nilainya lebih kecil dari harga jual rumah setelah jangka waktu KPR berakhir.***

karan udara. Selain itu, ia juga bisa mengurangi panas ruangan, yang diakibatkan mengalirnya endapan panas dari ruang bawah atap ke dalam ruangan. 4. Gunakan material atap yang memantulkan panas Panas yang ditimbulkan dari masuknya cahaya matahari, bukan hanya dari jendela, juga atap. Oleh sebab itu, pilih material atap yang dapat memantulkan panas. Genteng keramik misalnya. Atau bisa juga menambahkan material insulasi pemantul dan peredam

panas.

5. Buat kolam di area dalam rumah Kolam dan taman dapat membantu menurunkan suhu ruangan. Agar tidak membuat udara dalam ruangan menjadi lembap, usahakan tetap ada sinar matahari yang masuk ke dalam innercourt. Salah satu caranya dengan memberi bukaan yang cukup di bagian atap, misalnya. Dengan demikian tetap terjadi pertukaran udara yang baik, dari dalam ke luar dan sebaliknya. ***

Biaya Proses KPR PADA saat aplikasi kredit rumah Anda disetujui bank, Anda akan dikenakan biaya terkait fasilitas kredit tersebut. Biaya ini biasanya berkisar antara 5-7% dari keseluruhan plafond kredit Anda. Biaya ini tentunya di luar biaya pajak jual beli yang diwajibkan kepada penjual dan pembeli rumah. Pada rumah yang baru, Anda juga akan dikenakan biaya PPN. Tapi biasanya harga yang ditawarkan oleh developer untuk penjualan rumah baru sudah termasuk biaya PPN tersebut. Biaya yang wajib Anda penuhi pertama kali adalah biaya appraisal. Biaya ini dikenakan berkisar antara 250 ribu s/d 350 ribu. Biaya ini oleh bank akan dibayarkan pada

perusahaan penilai agunan/ perusahaan appraisal. Perusahaan ini bertugas untuk menaksir harga tanah dan bangunan yang ingin Anda beli. Biaya ini dikenakan pada saat Anda mengajukan fasilitas kredit. Apabila setelah dilakukan penilaian kemudian Anda tidak jadi mengambil fasilitas kredit dimaksud maka biaya tersebut akan hangus. Artinya Anda tidak akan mendapatkan penggantian. Nah hasil penilaian agunan ini akan menentukan berapa harga rumah dan berapa plafond kredit yang akan diberikan oleh bank. Kemudian apabila fasilitas kredit Anda disetujui oleh bank, maka Anda akan dikenakan biaya sebagai berikut :

Biaya yang Dikenakan Bank 1. Biaya provisi, biasanya bank mengenakan biaya provisi sebesar 0,5 s/d 1% dari plafond kredit. Ada pula bank yang tidak mengenakan biaya ini. 2. Biaya Administrasi, ada bank yang menerapkan biaya administrasi fix untuk plafond kredit sampai dengan jumlah tertentu. Misalkan saja ditetapkan biaya adminsitrasi sebesar Rp 250.000. Ada juga bank yang menerapkan biaya administrasi dengan prosentase tertentu dari plafond kredit (jumlah kredit yang disetujui) misalnya 1%. 3. Biaya asuransi jiwa, besarnya biaya asuransi jiwa ini tergantung dari usia Anda saat mengajukan kredit. Bank memiliki perhitungan tersendiri untuk menetapkan biaya ini. 4. Biaya Asuransi Kebakaran, biaya ini juga dikenakan oleh bank dalam rangka melindungi jaminan berupa bangunan apabila suatu hari terjadi risiko kebakaran. 5. Hold 1 kali angsuran. Misalkan bank sudah mendapatkan angka plafond pinjaman Anda dan telah ada nilai angsuran tiap bulannya. maka bank akan melakukan hold 1 kali angsuran, dimana uang ini akan disimpan pada rekening Koran pinjaman Anda dan tidak dapat dicairkan sampai jangka waktu kredit berakhir.

Biaya yang Dikenakan Notaris DALAM melakukan kredit tersebut, bank akan berhubungan dengan notaris untuk memproses segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek hukum kredit maupun obyek rumah yang dibeli. Biaya ini cenderung fixed. Biaya-biaya ini akan ditagih oleh bank untuk kemudian diserahkan pada notaris antara lain : 1. Biaya Cek Sertifikat, ini merupakan biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka melakukan pengecekan kebenaran Sertifikat rumah yang dibeli. Namun sebelum melakukan jual beli dan melakukan proses kredit, Anda juga perlu melakukan sendiri pengecekan sertifikat di kantor pertanahan. 2. Biaya Perjanjian Kredit, perjanjian kredit yang dibuat oleh notaries juga dikenakan biaya sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Akta Jual Beli, biaya akta

jual beli dikenakan terhadap surat jual beli yang timbul dari proses jual beli rumah tersebut. 4. Bea Balik Nama, setelah terjadi jual beli maka diperlukan biaya untuk balik nama dari nama penjual ke nama pembeli. 5. APHT. APHT adalah Akta Pembebanan Hak Tanggungan. Pada saat terjadi kredit maka hak tanggungan (rumah) yang sudah bersertifikat atas nama pembeli akan dibebankan hak tanggungan di kantor pertanahan. 6. Pembebanan HT (Hak Tanggungan). Dalam rangka membebankan hak tanggungan diperlukan biaya pembebanan hak tanggungan untuk keperluan pengurusan di kantor pertanahan. Selain biaya-biaya kredit yang harus Anda tanggung itu, Anda juga perlu menyiapkan dana untuk membayar pajak jual beli. ***


20

MINGGU, 29 MEI 2011 M 26 JUMADIL AKHIR 1432 H

PANGERAN HARRY

Putus Lagi

ULAH Pangeran Harry menggoda Pippa Middleton sempat membuat kekasihnya, Chelsy Davy cemburu. Tak disangka, akibat ulahnya itu kisah asmara Pangeran Harry dan Chelsy kembali kandas. “Chelsy melihat cara dia bermain mata dengan Pippa Middleton pada pernikahan kerajaan dan itu wajar saja bahwa dia merasa kepedihan cemburu,” kata seorang sumber seperti dikutip dari showbizspy, Jumat (3/6/2011). Kesabaran Chelsy terhadap pria yang dijuluki ‘bad boy’ itu memang sudah habis. Chelsy juga tak melihat adik Pangeran Williams itu sebagai tipe pria yang setia. “Harry tidak akan pernah menjadi tipe orang yang setia. Bahkan, jika Harry melamarnya, dia akan mengatakan tidak. Dia tidak ingin menjadi seorang putri,” tandas sumber itu. Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Harry dan Chelsy putus karena ulah Harry yang selalu kepergok melirik wanita lain. Mereka beberapa kali putus lalu kembali berpacaran. (h/okz)

DINDA KANYA DEWI

Tak Suka ke Salon

MASALAH penuaan adalah masalah nomor satu bagi kamu Hawa. Namun tidak bagi artis Dinda Kanya Dewi. Ia mengaku tak takut dengan penuaan. Baginya, tua itu cantik. “Keriput di wajah itu kayak pola yang cantik sih menurut gue. Nggak tahu kenapa, gue malah senang melihat wanita yang sudah berumur, agak tua dan ada keriputnya, cantik,” terang Dinda saat ditemui di acara Pond’s Natural, di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, barubaru ini. Dinda memang termasuk wanita yang tidak terlalu ribet dengan kecantikan. Bahkan, kekasih Dochi Pee Wee Gaskins ini mengaku sebagai perempuan yang jarang ke salon. “Gue memang nggak suka ke salon. Gue pernah sekali facial, tapi habis itu muka gue bengkak-bengkak, nggak tahu kenapa. Gue nggak suka juga sama sesuatu yang terlalu palsu. Alamiah saja dari Tuhan, yang penting dijaga,” sambung bintang sinetron Cinta Fitri ini. Untuk menjaga kecantikan, cewek kelahiran 5 Februari 1987 ini pun hanya menggunakan cara-cara alamiah. “Paling minum air putih. Ke dokter hampir nggak pernah. Facial kayak dipencet-pencet gitu, gue nggak suka. Paling yoga, itu pun jarang,” katanya. (h/inl)

IIS DAHLIA

Perankan Calon Bupati Iis Dahlia selama ini terkenal sebagai penyanyi dangdut. Oleh karena itulah, Iis didapuk sutradara film Aria Kusumadewa dan produser film H Deddy Mizwar untuk bermain di film terbaru mereka berjudul Kentut.

D

ALAM film yang bakal ditayangkan di bioskop mulai 1 Juni 2011 ini, Iis mendapat peran sebagai Dolarosa, artis dangdut yang digaet politikus bernama Jasmerah untuk menjadi calon wakil bupati (cawabup), mendampingi Jasmerah dalam pemilukada. Seperti citra artis dalam politik selama ini, tokoh Dolorosa terkesan

ALEXANDRIA MILLS, MISS WORLD 2010

Kepanasan di Jakarta

ALEXANDRIA Mills, Miss World 2010 mengaku kepanasan saat berkunjung ke Jakarta dalam rangka menghadiri puncak acara pemilihan Miss Indonesia 2011. Alexandria Mills tiba di Jakarta, Kamis (2/6) dan dijemput oleh Miss Indonesia, Asyifa Latief saat turun pesawat di Bandara SoekarnoHatta. “Disini panas, tapi menyenangkan. Saya ingin belajar banyak hal di sini,” ujarnya saat berbincang dengan awak media di hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (2/6). Dalam kesempatan tersebut panitia sempat memutarkan video dimana ia terpilih menjadi Miss World 2010. Dara asal Louisiana, Kentucky, AS itu terlihat begitu bersemangat melihat video tersebut. “Saya melihat video terpilihnya saya dulu jadi Miss World dan emosional. Tak percaya ini nyata. Tapi memang ini terjadi,” terangnya sambil tersenyum. Lebih lanjut ia pun berbagi pengalaman selama menjadi Miss World 2010 yang dinilainya sangat berkesan. “Saat pemilihan Miss

World kamu akan melihat seluruh dunia lewat matamu dengan kecantikan pesertanya. Saya juga keliling dunia untuk progam Miss World dan saya melihat orang-orang saling bekerjasama dan tolong menolong. Bukan karena bisnis, tapi itu karena mereka saling membutuhkan,” bebernya. (h/inl)

hanya sebagai pajangan etalase panggung politik. Maka, dia hanya mampu tersenyum, tebar pesona kecantikan, dan tanpa banyak bicara. “Saya bilang ke teman-teman dan anak saya, jangan berharap banyak ya, kalau mau lihat gue di film ini. Gue main di film ini hanya sebagai hiburan, figuran yang cuma lewat saja,” kata Iis saat jumpa pers film Kentut di Pusat Perfilman H Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2011). Iis punya tiga alasan menerima tawaran main di film yang juga diperankan Cok Simbara dan Ira Wibowo ini. “Saya suka skenarionya, pemain-pemainnya, sutradaranya punya nama besar, dan yang penting, waktunya pas (tidak ada jadwal lain),” kata Iis. Iis sering menerima tawaran main film, di mana dia menyukai ide cerita dan skenarionya. Tetapi, waktu syutingnya tidak pas. “Ini berarti jodoh, rezeki saya,” kata Iis yang tertawa saat diledek aktingnya lebay oleh sahabatnya, penyanyi Rossa. Tawaran main film begitu banyak datang ke Iis, baru tawaran yang satu ini bisa klop dengan waktu dan hatinya. Selama ini Iis mengaku sering meremehkan skenario sehingga enggan menghafalnya dari jauh-jauh hari. Namun, sifat itu dirubah setelah melihat Deddy Mizwar berakting. Dia kagum dengan Deddy yang begitu hafal setiap skenario yang dibacanya. “Adegan dan dialog panjang-panjang, tapi dia hafal di luar kepala. Gue jadi malu,” kata Iis yang tahun depan berencana menggelar konser itu. (h/kcm)


Inspirasi SKENARIO

Otorita Danau OLEH: ZUKRI SAAD

HINGAR bingar pencemaran Maninjau sebenarnya masih belum meyakinkan solusinya. Hari-hari mendatang ruang publik Sumatera Barat masih akan dihiasi oleh peristiwa jeritan peternak ikan selingkar danau karena gagal panen. Akan masih berlangsung siapa menyalahkan siapa, pihak mana yang harus dituding bertanggung jawab dan pihak lainnya yang merasa benar. Walaupun cenderung mereda, Uwan meramalkan publik akan masih menelan informasi sengketa para pihak berkepentingan di obyek wisata danau itu. Sebenarnya, matinya ribuan ikan disebabkan oleh proses kimiawi air akibat terakumulasinya bahan organik sisa pakan ikan di dasar danau. Akumulan ini pada saat tertentu, akibat pengaruh pusaran angin cekungan Maninjau, akan mengalami turbulensi sehingga muncul kepermukaan. Akumulan mencemari ribuan unit jaring apung gantungan hidup petani pembudidaya ikan. Demikian pula turunnya muka air, selain dipengaruhi oleh perubahan iklim global, sangat ditentukan oleh kelestarian kawasan tangkapan air selingkar danau. Bila tidak dikontrol, akan berdampak penurunan fungsinya. Semua tentu dirugikan. PLTA rugi karena tak mampu memasok energi sesuai kapasitas pembangkitnya. Peternak ikan menangis karena panennya mati berapungan, serentak berpulang kerahmatullah. Pengelola usaha wisata tentu tak kurang berangnya karena pencemaran danau dan penurunan muka air berdampak kepada penurunan minat wisatawan untuk berkunjung. Rumah tangga selingkar Maninjau yang menggantungkan kehidupannya dari sumberdaya air danau pasti terganggu, karena air danau tak mungkin lagi dimanfaatkan seperti biasa. Pada waktu kemarau, warna air akan dirasakan berubah, berbau busuk dan jelas tak layak konsumsi. Pemkab Agam, ditengah-tengah hingar bingar otonomi, justru ketiban pekerjaan tambahan, yakni menyelesaikan sengketa publik dari berbagai pihak. Sengketa mana tentu tak luput dari bumbu ancam mengancam khas interaksi era reformasi. Itulah. Ditengah maraknya sengketa publik itu, dapat saja salah satu pihak dituduh sebagai biang keladi. Pengelola PLTA bisa kambing hitam utama, walau belum signifikan kesalahannya. Pertanyaannya, kalau seandainya PLTA dipersilahkan berhenti beroperasi, apakah Danau Maninjau bisa kembali seperti sediakala. Bila peternak ikan diminta berhenti berusaha, bagaimana hajat hidupnya ? Apa danau akan bebas pencemaran bila tak ada aktifitas budidaya ? Pelaku usaha pariwisata, tentu tertuduh berikut karena membuang limbahnya langsung ke danau. Petani-pun dapat pula dituding mencemari karena limbah pertaniannya mengalir ke danau. Penduduk lokal adalah pesakitan kesekian, karena langsung membuang sampah rumah tangga ke danau. Tak banyak manfaatnya saling meyalahkan. Soal utama sekarang adalah aktifitas terhadap Danau Maninjau sudah melebihi daya dukung alamnya (carrying capacity), yang lazim diartikan sebagai sudah melampaui batas ambang kemampuan dalam menyeimbangkan berbagai komponen alam untuk tetap lestari. Bila air danau diambil dari intake Muko-Muko untuk memutar turbin PLTA Maninjau, soalnya adalah apakah pasokan air dari sumber sekeliling danau seimbang dengan air yang disedot. Bila seimbang, tentu tak ada masalah. Soal pencemaran, tersebab ada aktifitas yang tumpang tindih memperkosa danau. Budidaya ikan berpotensi mencemari danau dengan ratusan ton residu pakan perminggu. Sampah domestik (baca : deterjen) dan pariwisata yang dengan berbagai cara dibuang ke danau adalah sumber pencemar lainnya. Demikian pula limbah pertanian sejenis residu pupuk dan pestisida mengalir melalui selokan lalu bermuara ke danau. Pokoknya, tumpah ruah menjadikan danau bak Lokasi Pembuangan Akhir Sampah (LPA). Kita perlu solusi strategis untuk keluar dari kemelut kepentingan itu. Bila pencemaran memang disebabkan oleh terlalu banyaknya jala apung, maka perlu kerelaan untuk membatasi unit jala apung (katanya hasil penelitian Universitas Bung Hatta, tahun 2000, hanya membolehkan 1520 unit saja beroperasi. Bandingkan dengan yang ada sekarang, katanya juga sudah melebihi 15.000 unit). Mereduksi sumber pencemaran lainnya dengan pengendalian pasokan limbah ke danau, yakni membangun instalasi pengolah limbah komunal (IPAL). IPAL mereduksi cemaran rumah tangga, limbah pertanian dan limbah dari sektor pariwisata. Lakukan enforcement serius untuk meminimalisir penebangan hutan dengan sistem terpadu dan kembangkan pendekatan ekosistem dalam rehabilitasi daerah tangkapan air. Revitalisasi sistem pengelolaan sumber daya hutan dengan salah satunya praktek parak, yang kini masih bisa ditemui di nagari pinggir danau Koto Malintang. Untuk memperoleh solusi sistemik perlu dikembangkan pendekatan partisipatoris dengan melibatkan peran aktif seluruh pihak agar dicapai hasil maksimal. Forum multipihak mengembangkan suatu skenario bersama sebagai langkah strategis penyembuhan fungsi danau. Forum yang nampaknya akan bersidang berkali-kali ini, merumuskan langkah-langkah solutif bagi pelestarian danau. Tetapkan peran yang diharapkan dari Pemerintah Nasional, propinsi dan kabupaten serta apa pula dukungan internasional. Rumuskan dukungan Perguruan Tinggi, lembaga penelitian, LSM, perantau serta paling penting kelompok-kelompok masyarakat yang‘ berdomisili diselingkar danau. Bila seluruh skenario kiranya dapat diterima berbagai kalangan ini, segera bentuk Lembaga yang akan mengelolanya. Katakanlah Badan Otorita Danau Maninjau, dimana representasi multipihak memiliki peran efektif dan menentukan kebijakan otorita. Disamping sebagai lembaga yang memiliki hak eksekusi berdasarkan Perda Kabupaten Agam, Badan otorita berperan memfasilitasi berbagai alternatif aktifitas ekonomi. Menurut Uwan, dengan fasilitas yang disediakan pemerintah dalam pengembangan hutan tanaman rakyat (HTR), masyarakat selingkar danau sudah punya satu kegiatan berprospek masa depan. Dari senior Eddy Chatib yang dulu membangun jalan lingkar danau, Uwan mendapat informasi bahwa kawasan ini berpotensi untuk dibangun HTR berbasis kayu surian. Mari memulainya, toh ada fasilitas dari pemerintah. Kita perlu keluar dari kemelut lingkungan hidup dengan solusi permanen, sambil berharap tetap menjadikan Danau Maninjau sebagai kawasan tujuan wisata utama Sumatera Barat. Royal Jelita - Banjarmasin, 8 Mei 2011

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

21

BADRUL MUSTAFA KEMAL

Memahami Gempa dengan Ilmu USAI GEMPA, Badrul Mustafa Kemal barangkali adalah orang yang paling sibuk. Ia tempat bertanya media, dan juga pihak lainnya untuk menenangkan masyarakat. Teleponnya tiap sebentar berdering. Tapi, tiap kali gempa terjadi, sering, hal yang sama terus berulang.

Hal yang berulang itu adalah, masyarakat terlalu cepat panik, meskipun itu gempa kecil. Gempa darat berkekuatan 4,2 SR pada Desember 2010 misalnya. Tindakan masyarakat hanya satu: mencari tempat tinggi secepat mungkin. Akibatnya, jalanan macet. Niat menyelamatkan diri justru tak kesampaian. “Bayangkan, seandainya terjadi tsunami, bagaimana mungkin masyarakat yang terjebak dalam kemacetan itu bisa menyelamatkan diri?” tanya Badrul. Pria yang menamatkan doktoralnya di Perancis ini menyebutkan, Sumatera Barat memang daerah yang rawan bencana. Ia mesti dipahami secara keilmuwan, agar tak terjadi hal yang sebaliknya: korban berjatuhan bukan karena gempa, tapi diakibatkan kelalaian masyarakat itu sendiri, karena tak memahaminya. Jepang, menurut Badrul, mau tak mau tetap harus menjadi contoh soal itu. Gempa 8,9 SR yang melanda Jepang memang ‘menelan’ banyak korban. Tapi ada yang bisa dipelajari bagaimana kesiapan mereka menghadapinya, sehingga bisa menekan angka korban. “Lihatlah, meskipun kita tonton di televisi banyak mobil yang dibawa arus deras air, tapi tak ada satu pun orang yang berada di dalamnya,” katanya. Artinya, masyarakat Jepang sangat memahami apa yang dilakukan di saat gempa itu terjadi. Berbeda Lelaki kelahiran 29 Desember 1956 ini mulai dikenal masyarakat ketika bencana gempa beruntun yang melanda Sumbar. Bedanya dari ahli gempa lainnya, ia sering “berbeda” pendapat. Masih ingat pada 10 April 2005. Media massa, dengan mengutip be-

berapa pakar menyatakan adanya ancaman gempa susulan di perairan Mentawai setelah gempa itu? Akibatnya, masyarakat yang tinggal di daerah pantai mengungsi. Ada rumah yang dijual dengan harga murah. “Padahal, perkiraan gempa susulan itu hanya satu dari dua teori besar tentang gempa,” tuturnya. Teori lain bahwa serentetan pertanda itu justru telah memperlihatkan bencana berakhir. Dijelaskan pengajar di FMIPA Universitas Andalas (Unand) ini, pandangan pertama melihat bahwa gempa 10 April 2005, yang sampai sekarang getarannya masih terjadi, belum mencapai puncaknya. Artinya, akan muncul gempa besar berkekuatan 9 skala Richter, bisa jadi lebih. Pandangan kedua mengatakan bahwa gempa yang terjadi pada 10 April itu sudah merupakan main shock (gempa utama). Artinya, gempa yang terjadi setelah itu merupakan aftershock (gempa susulan), yang kekuatannya terus berkurang secara fluktuatif. Mungkin memakan waktu lebih dari dua bulan. Lebih jauh Badrul, latar belakang munculnya teori itu, pandangan pertama beralasan bahwa gempa dahsyat yang melanda Mentawai pada 1797 yang berpusat di sekitar tempat terjadinya sekarang dan yang terjadi pada 1833 di sebelah selatan (Pagai) harus terulang. Belum cukup dengan terjadinya gempa 10 April lalu, termasuk gempa-gempa susulan yang sangat banyak terjadi setelah tanggal tersebut. Pandangan kedua mengatakan, dengan adanya gempa dahsyat yang mengguncang Aceh 26 Desember 2004 dan gempa Nias 28 Maret 2005 serta gempa yang berpusat di antara Siberut dan Sipora 10

April, sudah melepaskan banyak energi. Maka sangat kecil kemungkinan masih banyak energi yang tinggal untuk memunculkan gempa besar. “Saya mendukung teori kedua,” katanya. Namun, menurut Badrul, yang tidak boleh berbeda adalah, melihat latar belakang Sumbar yang rawan gempa, harus ada persiapan, baik dari masyarakat itu sendiri maupun dari kebiijakan pemerintah. Badrul yang menulis disertasi Geodinamika Margin Aktif Sumatera Patahan Mentawai ini menuturkan, itu bisa dimulai dari masyarakat sendiri, terutama dari rumah. “Rumah harus dibangun dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah,” katanya. Standar itu mengacu kepada struktur bangunan, rangkanya, betonnya, dan sebagainya. Menurut Badrul, pelajaran pada gempa 2009 lalu adalah, ternyata bangunanlah yang banyak memakan korban. Makanya, yang perlu dipersiapkan adalah memperkuat bangunan. Sementara pemerintah, untuk melindungi masyarakat, dapat dilakukan antara lain membuat peta evakuasi yang berisi misalnya, zona-zona aman disertai jalur-jalur menuju tempat itu. Selanjutnya, memberi pelatihan praktis kepada guru-guru untuk mengantisipasi bahaya gempa dan tsunami, untuk penyelamatan anak didik di sekolah. Dimulai di Sekolah Menurut Badrul, karena tinggal di daerah rawan gempa, tidak hanya persiapan, masyarakat juga mesti memiliki pengetahuan yang memadai. “Misalnya, bila terjadi gempa, jangan buru-buru lari. Pelajari terlebih dahulu apakah ada kemungkinan tsunami atau tidak. Bila memungkinkan, pelajari lagi, kemana harus lari. Inilah yang pengetahuan,” katanya. Lebih jauh Badrul, soal tsunami, ia hanya akan terjadi bila memenuhi empat syarat: kekuatan gempa di atas 6,4 SR, kedalaman sumber gempa lebih dangkal dari 60-70 km,

BADRUL MUSTAFA KEMAL

sumber gempa berada di bawah laut, dan terjadinya gerakan patahan bumi vertikal. “Bila tak memenuhi syarat ini, kecil peluang terjadinya,” tutur Badrul. Untuk memberikan pengatahuan itu, dalam jangka panjang, Badrul menyebutkan dapat dimulai dari Sekolah Dasar (SD). Ia menyebutkan, sekolah tempat yang efektif untuk menanamkan pengetahuan sedari dini. Kenapa di sekolah? Badrul menjelaskan, di sana terjadi transfer pengetahuan secara kontiniu. Ada dokumen tertulis, guru, ujian. Perangkat-perangkat tersebut lebih dominan untuk mempengaruhi. Apalgi bila pelajaran tersebut dilengkapi dengan simulasi. Sementara, di masyarakat,

penting juga, tapi tingkat ketercapainnya lebih sedikit. Sebab, tidak ada sangsi bagi masyarakat yang tidak pendengarkan, dampak langsungnya juga tidak ada. “Orang yang ceramah misalnya, kalau ia pergi meninggalkan ruangan, siapa yang menegur?” tuturnya. Lantas, kenapa hingga sekarang, pemerintah belum menerapkan pelajaran bencana di sekolah-sekolah? “Itu yang membuat saya heran. Padahal, Walikota atau Bupati melalu Dinas Pendidikan tinggal memperintahkan. Saya dengar kabar, kurikulum belum siap. Ada juga perdebatan, apakah akan menjadi mata pelajaran sendiri atau diselipkan. Yang tidak diperdebatkan, kapan itu dimulai?” tutupnya. (h/andika destika khagen)

Baya Ndak Amuah Lai Dikecewakan Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN

Jan asa sambarang manila. Baya indak sombong bagai doh. Tapi, kini Baya iyo indak sumbarang sajo lai mamiliah laki. Jan sarupo dulu, sabulan duo bulan, Baya ditinggakan. Bosan jo Baya, inyo lari malam. Habis manih, sapah dibuang. Malu Baya. Kecewa Baya. Sengsara. Patah hati Baya. Dapek nan di hati, ndak dapek bak kato hati. Indak nan di hati, lailah dapek bak kato hati. Di mato buto, di hati mati. Baya lah acok kecewa. Acoook bana. Rasonyo, ampia putuih aso lai. Kok kabunuah diri, Baya takuik masuak api narako. Misalnyo, Baya hambuailah ngarai, patah patah Baya, Sia nan kabatangguang jawab? Baya gantuang diri, tacakiak Baya, taulua lidah Baya, sia nan kamanolong? Baya minum racun mancik, Baya raguak ubek rangik, sakik paruik Baya, sia nan kamaubek. Mamboco Baya. Muntah Baya. Dingin badan Baya, sia nan kamanyalimuik an? Indau dek Baya mati mudo doh. Apo lai mati dek laki. Jujur yo. Baya iyo butuh laki, tapi, jan laki nan kamanyeso. Jo si Tasar Cimpin, pagawai kantua Camat tu, dulu sabananyo lai cocok. Pas mah. Bialah gajinyo ketek, tapi saleronyo gadang. Makannyo taruih batambuah. Laloknyo lai bakaruah. Baragiah jo manarimo, lai lo lasuah. Tapi sayang, gak pangicuah. Ampek dikecek annyo tujuah. Gajian nyo habih bulan, lai nyo agiahan gajitu. Siang tu juo nyo setor ka Baya. Cuma, patang hari, nyo mintak baliak. Gaji tujuah ratuih nan nyo agiahan tadi, Baya salek an masuak ka kutang. Patang, sudah mandi inyo tagageh mangaruak. Baa Baya ka malarang, laki mangaruak kutang? Baya sangko kok ka bamesraan. Ehh… kepeang gaji nan nyo karincah, nyo kalua an. Tabaok ka lua isinyo kasadonyo, tamasuak jo kepeang-kepeang Baya. Tujuah ratuih, manjadi sambilan ratuih takapa di tangannyo. Rugi Baya, inyo baruntuang duo kali. Dapek mangaruak, tabao lo pitih duo ratuih.

Kok laki Baya nan bagala Rajo Tojak, lain pulo. Bacarai dari Tasar Cimpin, Rajo Tojak manyasak, sarupo urang disasak Rodi. Alun sampai Idah Baya. Baru limo baleh hari, inyo marantak mahantam tanah, bakandak, mamintak. “Aden iyo jo kau juo nyo Baya…Indak paduli di den paraturan. Indak paduli kecek urang. Kareh, nak den takiak. Lunak nak den sudu. Molah capek awak. Lansuang ka Angku kali.” Bak itu inyo manyasak, baa Baya kamanulak? Rajo Tojakko, kok kepeangnyo lai banyak. Sunguik lai labek. Incek mato lai sirah. Tapi, inyo dek pangok. Sakik sasak angok. Kalau malam, inyo lah bunyi kuretapi mandaki. Soh Soh Soh..Ciuuuik Ciuuuuiik… Alun lai kalau bakarajo nan wajib. Amuah raso kaputuih angoknyo. Mancicik paluah saninyo. Indak tahan Baya mandangakan doh. Ngeri Baya. Baya takuik, kok mati sajo gaek ko di tampek tidua. Beko Baya kanai tuduah. Ndak mungkin ko doh.

Sabulan, Baya babaua. Baya cari ilik ilik lai. Kalau ka lalok malam, Baya lameh muncuangnyo jo katiak… Hmmmahhh. Kecek Baya, iko ubek pangok nan asli dari Baya. Inyo katuju. Indak pulo inyo takajuk, tapi tacaguik caguik. Muncuangnyo mangango. Baya agiah ayia susu, atau ayia didiah bagulo lawang. Incek matonyo lansuang tabaliak. Ilang nan itam, tingga putiahnyo sajo lai. Lidahnyo tajulua. Muncuangnyo babuiah. Baya sumbek muncuangtu jo kacang tojin. Kalua isi paruiknyo, muntah. Tigo malam baturuik turuik sarupo itu. “Gim!” Salasai… Nan Rajo Tojak ko lari malam. Lari jo kain sauang salai, indak basarawa. Sudahtu, indak pulang pulang sajo lai doh. Jaro …. Nan terakhir, Kiri Basuih Rajo Sampono, ampia samparono. Kepeang adoh, sagalo adoh. Awak gagah parlente. Pai karajo badasi. Malam bapiyama, Pagi, makan goreang jo katan bakacang padi. Kalamahannyo, saketek sajo. Tulangnyo ko rapuah. Tulangnyo co tulang itiak. Saketek

bakilang, takilia. Saketek bakatuak, patah. Bayangkanlah. Duo bulan babahua jo Baya, tigo tulangnyo patah. Pinggang jo pangguanyo takilok. Langan sampai ka siku, patah tabu. Tulang rusuak sabalah kida, tampek asa muasa padusi dibuek. Rarak, indak tasusun co biaso lai. Ado pulo nan ratak. Lutuik guyah. Garaman tangga dua buah sabalah kateh. Lihia indak bisa diputa sampiang ka sampiang lai. Dek sayang ka laki, kiri ko lai Baya masuak an juo ka rumah sakik. Masuak UGD. Siang lai elok elok saio nyo mangecek. Eh? Sanjo inyo maluncua dari tampek tidua, lari baentong entong jo tali impus. Nyo pulang ka rumah rang gaeknyo. Baya cubo manjapuik. Baya imbau elok elok. “Da Kiriiii..Da Kiriiii sayaaang…” Tapi inyo maandok ka biliak amaknyo. Kabanyo, amaknyo sato pulo maandok an anak bonsunyo ko. Sudahlah. Oke lah ….Yu don butuh mi …? Mi don butuh lo jo yu… Ap tu yu se lah lai.


22

Kampus

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

KULIAH SAMBIL KERJA

Merasakan Susah Payah Orangtua

Hidup Mandiri dan Lepaskan Beban Orangtua HIDUP terlepas dari tanggungan orangtua adalah sesuatu yang didambakan kebanyakan mahasiswa. Tapi tentu saja, semua ucapan itu tidak akan ada artinya jika tidak diiringi dengan usaha dan tindakan.

“Hidup mandiri untuk zaman sekarang penting dong,” ujar Hendra Adika, mahasiswa IAIN IB Padang. Sebagai mahasiswa kita harus berpikir tentang masa depan dan tujuan hidup. Itu artinya masa depan harus dipikirkan matang-matang dari sekarang. Seorang yang betul-betul ingin mandiri pasti akan berusaha mencari uang sendiri dan tidak akan membebani orangtuanya. Lebih jauh, Hendra mengatakan bahwa ia bekerja untuk membantu orangtua. Jawaban ini senada dengan rekannya, Maikel. “Saya bekerja demi membantu orangtua, agar kata mandiri itu dapat saya terapkan dalam hidup saya

nantinya. Di samping itu dengan hidup mandiri, saya ingin merasakan betapa susahnya orangtua dalam mencari uang untuk membiayai hidup kita. Saya tidak ingin menyia-nyiakan waktu,” ujarnya kepada Haluan Kampus, pekan lalu. Hidup mandiri memang bukan sekedar membantu meringankan beban orang tua tapi juga ajang melatih diri untuk hidup mandiri. Bila tidak begitu kita tidak akan tau potensi diri. Lalu, bagaimana cara dua kawan kita ini mengatur waktu? “Saya bekerja sepulang kuliah dan di waktu jam kuliah

kosong, agar kuliah saya tidak terganggu, karena tujuan utama adalah kuliah,” ujar Hendra yang bekerja di warung pecel lele hingga tengah malam. Sementara Maikel yang menjadi garin di masjid, melakukan pekerjaannya pada dini hari dan sepulang kuliah. Kadang-kadang, ia terpaksa bolos kuliah. “Biasanya saya bolos kalau ada sesuatu yang sangat penting. Misalnya anak-anak TPA (Taman Pendidikan Alquran) ujian. Saya harus tinggal di masjid untuk mengawasi mereka,” ujar Maikel. Menurut cowok yang sudah mandiri sejak SMA ini, bila ketinggalan kuliah ia akan meminjam catatan teman. “Bagi saya yang penting bisa mandiri dan cari uang sendiri, apapun pekerjaannya yang penting halal,” tutur Maikael. Lain Maikel lain pula Vera, mahasiswa FISIP Unand.

Menurut cewek manis ini, bekerja sambil kuliah tak terlalu menarik perhatiannya. “Lebih hidup itu fokus,” katanya. “Bila saya mengerjakan dua pekerjaan yang sama-sama menyita waktu dan tenaga sekaligus, maka bisa dipastikan kedua pekerjaan itu tak akan berjalan maksimal. Banyak mahasiswa yang bekerja, saya lihat kuliahnya keteteran. Tamatnya bisa enam tahun. Alangkah sayangnya waktu selama itu dihabiskan hanya untuk tua di kampus,” ujar cewek yang bercita-cita jadi diplomat. “Lebih baik fokus kuliah, bisa tamat tiga setengah tahun dan cari uang,” tegasnya. Rio dari jurusan olahraga UNP memiliki pendapat sedikit berbeda dari Vera. Menurutnya, kadang bekerja sambil kuliah itu karena sebuah keterpaksaan. “Ada anak yang kasihan melihat orang tuanya lalu

memutuskan untuk meringankan beban dengan mencari uang sendiri. Ini mungkin salah satu bentuk bakti kepada orangtua. Saya sendiri, masih menerima uang setiap bulan dari orangtua tapi jumlahnya sudah saya minta kurangi. Saya usahakan mencukupi sendiri sisanya,” ujar Rio. Friska dari STKIP PGRI setuju pendapat Rio. Meski saat ini ia masih sepenuhnya dibiayai orang tua, tapi ia sudah memiliki cita-cita untuk membayar sendiri uang kuliahnya. “Saya berharap tahun depan sudah punya usaha sendiri,” ujar cewek yang suka berjualan tas dan aneka aksesoris perempuan ke teman-temannya ini. Kuliah sambil bekerja atau tidak, merupakan pilihan tiap individu. Yang penting, apapun keputusan yang diambil, harus dijalani sebaiknya, dan dipahami konsekwensinya. Bukan begitu, kawan? (laporan nurillahi)

DEBAT

Hendra Andika KULIAH sambil kerja itu melatih kemandirian. Membantu orangtua. Banyak sekali manfaat yang didapat dari kuliah sambil bekerja. Di antaranya kita jadi bisa merasakan susah payah orangtua mencari nafkah untuk kita

Ridwan Rais BEKERJA sambil kuliah itu menyenangkan. Kuliah dapat, uang juga dapat. Kita juga bisa mandiri. Selain itu, semua waktu kita jadi bermanfaat. Tak ada waktu untuk perbuatan sia-sia.

Ramutya Santri BAGUSLAH kalau bisa kuliah sambil kerja. Kalau nggak bisa, fokus aja kuliah. Toh seusai kuliah kita juga bisa kerja, lebih fokus lagi dan lebih maksimal

Defri Chandra SALAH satu efek positif kuliah sambil kerja adalah kita bisa mandiri dan belajar bahwa mencari uang itu tidak mudah. Dengan demikian kita akan lebih menghargai orang tua

Tak Perlu Mengorbankan Kuliah Selvia Junianti, IAIN IB KULIAH merupakan hal yang membutuhkan keseriusan. Kuliah pasti merupakan keinginan diri sendiri dan diiringi dengan keinginan orangtua. Karena itu, jika kita telah melangkah ke jenjang kuliah, semuanya telah dipersiapkan termasuk dana yang dibutuhkan. Sekarang kalau dilihat sangatlah banyak mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Namun, adakalanya mereka yang bekerja ini malah menjadikan kerja sebagai alasan untuk libur kuliah. Sebaiknya hal ini dijauhi. Janganlah kuliah dijadikan korban. Sebaiknya kita sebagai mahasiswa harus bisa memilih satu jalan terbaik. Kalau pilih kerja, ya kerja saja. Karena ini akan berpengaruh besar terhadap kelanjutan dan kelancaran kuliah kita.

Coba kita berpikir ulang sebenarnya kita mau melangkah kemana? Sesuatu yang kita kerjakan sangatlah perlu keseriusan untuk menjalankannya. Apalagi kita sebagai mahasiswa, cara berpikir kita sudah dewasa, jauh berbeda cara berpikir sewaktu masih menginjak bangku sekolah. Jadi kita tahu mana yang harus kita kerjakan dan mana yang tidak patut dulu kita kerjakan. Dalam menjalankan kuliah sangatlah membutuhkan kefokusan. Apabila kita serius dalam menjalankan suatu pekerjaan maka hasilnya tidaklah akan sia-sia. Berfikir adalah hal yang diperlukan dalam mengambil keputusan. Mana pekerjaan yang harus kita dahulukan, dan yang dikemudiankan. Jangan mengerjakan semua pekerjaan sekaligus, jikalau akhirnya mengorbankan suatu hal yang awalnya kita impikan.

Dengan bekerja kita akan terlatih untuk mandiri, kemandirian itu merupakan suatu sikap yang harus kita tanamkan dan latih sejak dini, agar bisa menghadapi semua rintangan dan masalah dalam hidup ini. Karena dengan kemandirian kita tidak akan pernah takut dalam menghadapi hidup ini. Kuliah merupakan kesemptan besar untuk melatih kita hidup mandiri. Apalagi bagi mahasiswa yang jauh dari orang tua dan kelurga. Salah satu cara untuk mandiri adalah dengan bekarja atau melakukan kegiatan yang menghasilkan dan dapat mendidik. Namun dalam bekerja kita harus pandai mengatur waktu agar kuliah dan pelajaran kita tidak terganggu. Dalam memilih pekerjaan juga harus berhati-hati agar tidak merugikan atau merusak diri. Dalam kehidupan di

era modern ini kita harus bisa mandiri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain. Karena kalau seorang mahasiswa sudah terbiasa mandiri akan mudah dalam menjalani kehidupannya. Menurut saya, tuntutan bagi seorang mahasiswa tidak hanya bekerja saja melainkan dapat membuat lapangan kerja untuk orang lain. Contoh sederhana saja seorang mahasiswa bekerja sebagai seorang guru privat. Selain menghasilkan uang juga akan mengasah ilmu kita. Banyak usaha lainnya yang bisa dijalankan mahasiswa tanpa menganggu kuliahnya, misalnya menjadi agen penjual pulsa. Saya yakin mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman kerja akan memiliki jiwa kemandirian, akan bisa menciptakan lapangan pekerjaan utuk dirinya dan orang lain, jikalau semua mahasiswa seperti itu maka semua mahasiswa akan sukses dan negara kita akan menjadi negara maju dan sejahtera.

Kisah Anak Seniman Wayang

REHAL Judul Penulis Penerbit Cetakan Tebal

Susi Susanti, Poltekes Kemenkes RI Padang

: : : : :

Ning, Anak Wayang Niken & Anjar Grasindo 2011 244 hlm

NIKEN dan Anjar menuangkan kisah hidup Ning si anak Wayang dalam sebuah novel setebal 242 halaman. Seluruh episode kehidupan Ning mulai dari SD hingga bekerja terangkum dalam 5 bab yang dibagi secara kronologis berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuhnya, bab pertama dimulai saat Ning masih SD, lalu terus berlanjut ke babbab berikutnya dimana ia memuki SMP, SMA, kuliah, hingga akhirnya bab terakhir dimana Ning telah berkerja, berkeluarga, dan sukses dalam meraih mimpinya. Novel Ning adalah sebuah novel kolaborasi antara Niken dan Anjar yang diangkat dari kisah nyata kehidupan Ning (Niken) seorang anak wayang yang terlahir dari keluarga seniman tari yang sangat sederhana yang berhasil meraih mimpinya melalui jalan pendidikan dan karir di luar bidang kesenian.

Ning terlahir dari kedua orang tua yang mengabdikan dirinya secara total pada kesenian tari Jawa tradisional. Seperti kebanyakan para penari tradisional kehidupan mereka sangatlah sederhana. Walau hidup dalam serba keterbatasan namun kedua orang tua Ning sangatlah mengutamakan pendidikan bagi anak-anaknya, hal ini berbeda dengan pandangan para seniman2 tari tradisional di kampung halamannya yang hanya menginginkan anak-anak mereka asal bisa menari dan menghasilkan uang. Karena penghasilan keluarga mereka yang paspasan sejak SD Ning sudah mulai harus bekerja membantu ibunya. Untungnya Ning termasuk anak yang rajin dan ulet bekerja, walau masih anakanak dia mengerti kondisi keluarganya dan tak pernah mengeluh jika diminta bantuan oleh kedua orang tuanya untuk menjual gorengan atau membantu ibunya di dapur termasuk menimba air. Ning juga mengerti akan kondisi perekonomian keluarganya yang serba kekurangan, untuk menghemat pengeluaran uang ia rela berjalan kaki sejauh 4 km menuju sekolahnya. Walau hujan ia tetap memilih untuk berjalan kaki dengan menggunakan jas hujan. Sama seperti kedua orang tuanya yang mengutamakan pendidikan pada anak-anaknya, Ning pun mengerti akan pentingnya pendidikan bagi masa depannya. Walau tak memiliki uang untuk membeli buku itu bukanlah halangan baginya, ia dengan tekun menyalin seluruh isi buku cetak yang tak sanggup dibelinya, hal ini dilakukannya semenjak SD hingga SMA. Biaya sekolah Ning memang tak murah, namun kedua orang tuanya tak pernah menyerah, segala usaha ditempuhnya termasuk mencari pinjaman kepada orang. Akhirnya Ning berhasil melewati masa sekolahnya dengan baik dan memasuki jenjang perkuliahan. Di masa itu Ning mencoba mencari uang sendiri dengan menyanyi di klub-klub malam dan mengerjakan proyek bersama dosennya, semuanya itu dijalaninya dengan ketekunan dan keuletan demi meraih mimpinya. Namun di balik keuletannya itu Ning selalu bergumul dengan rasa rendah dirinya, ejekan temanteman yang selalu menyebutnya sebagai anak wayang dengan konotasi negatif, hidupnya yang pas-pasan, dan postur tubuhnya fisiknya lebih mungil dibanding teman-teman sepantarannya membuat ia dihantui perasaan minder yang terus dibawanya hingga dewasa. Belum lagi tuduhan teman-temannya ketika ia menjadi penyanyi di

klab malam yang membuatnya dicap sebagai wanita nakal. Semuanya itu menjadi salah satu hambatan bagi perjalanannya meraih mimpinya. Untungnya semua tantangan yang dihadapi Ning baik dari segi perekonomian keluarganya dan rasa rendah dirinya itu tak membuatnya menyerah. Ning bahkan berhasil menjadi pendobrak tradisi di kampung seniman dimana ia dibesarkan, dalam hal pendidikan Nia menjadi yang pertama berhasil memasuki jenjang perguruan tinggi dimana para penari di kampung halamannya hanya bisa sekolah sampai SMA saja, bahkan ada yang tidak tamat. Ia juga berhasil membuktikan bahwa seorang anak seorang penari (anak wayang) bisa meraih kesuksesan dalam kehidupannya, tidak harus hidup miskin bahkan menjadi ledek (penari plus-plus). (http://bukuygkubaca.blogspot.com) Judul Pengarang Penerjemah Penerbit Tebal Cetakan Harga Resensiator

Sam

Pendonor darah sedang diperiksa tim medis.

KSR-PMI IAIN Gelar Donor Darah KSR PMI IAIN menggelar acara donor darah pada 23-24 Mei 2011 lalu. Acara digelar di depan Gedung Serba Guna IAIN Imam Bonjol, Padang. Acara yang bertemakan “Temukan Jiwa Relawanmu” ini diadakan dalam rangka memperingati HUT Palang Merah Internasional. Acara donor darah ini diadakan bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Kota Padang. Panitia berhasil mengumpulkan sebanyak 133 kantong darah dari berbagai macam golongan darah seperti : A, A Trombosit, B, B trombosit, AB, dan O. Pendonor terdiri dari mahasiswa, pegawai, dosen, masyarakat sekitar dan anggota KSR-PMI IAIN sendiri. Pengambilan darah dan pengecekan kesehatan dari pendonor dilakukan oleh pihak UDD dengan KSR-PMI IAIN. Setelah darahnya diambil, maka pendonor akan diberikan makanan, minum susu, dan vitamin untuk menjaga kesehatan pendonor. Acara seperti ini rutin dilakukan sebanyak 3 kali dalam setahun dalam tema dan momen yang berbeda. Darah yang terkumpul akan diserahkan dan disimpan di UDD. Tujuanya untuk diberikan kepada siapa yang membutuhkan asalkan memenuhi prosedur berlaku. Vivi Alvionita yang menjadi Dansatgas dalam acara tersebut berkata, “kami ikhlas beramal dan membantu sesama yang membutuhkan.” Bapak Ahmad Wira selaku Pembina KSR-PMI IAIN berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut serta dapat menolong orang banyak yang membutuhkan. Harapan senada juga dikemukakan Widia Zelfiana, salah seorang panitia. (laporan andika)

: Mitologi Romawi : Evelyn Wolfson : Farihatul Husniyah : ONCOR Semesta Ilmu : x + 126 halaman : Pertama, 2011 : Rp 25.000,: Adek Risma Dedees, Mahasiswa Sastra Indonesia UNP

REHAL

Romulus dan Remus, Antara Fakta dan Fiksi TAK hanya Yunani, keberadaan Kota Roma di permukaan bumi pun penuh dengan cerita-cerita sejak ribuan abad sebelum masehi. Cerita-cerita itu berbaur dengan sejarah berdirinya salah satu kota tua dan megah, Romawi. Peradabannya menyebar dan dikenal oleh penjuru dunia, sebagai kota yang penuh dengan peperangan, ritual, serta penghormatan kepada para dewa-dewi yang kemansyurannya terkenal hingga sekarang. Buku Mitologi Romawi ini menyajikan asal usul berdirinya kota Roma dengan dua versi. Kedua versi ini bercampur baur antara sejarah dan fiksi. Namun, hingga sekarang bangsa Romawi mempercayai kedua versi tersebut sebagai asal usul Kota Roma. Versi pertama, Kota Roma didirikan oleh Aeneas, salah satu

prajurit Troy yang selamat ketika bangsa Yunani membumihanguskan Troy. Sementara versi yang kedua, kota Roma didirikan oleh Romulus, salah satu putra kembar (Romulus dan Remus yang diselamatkan oleh srigala betina) dewa Mars, dewa perang. Kedua versi tersebut pun dipercayai layaknya sebuah sejarah bangsa Romawi. Michael Grant, penulis Roman Myths, mengatakan, bangsa Romawi telah menyusun sejarah masa lalunya dalam suatu kerangka kronologis, namun mereka juga telah memasukkan unsur-unsur mitologis ke dalamnya. Tujuannya, bangsa Romawi menginginkan lahirnya cerita agung tentang leluhur mereka, karena garis keturunan sangat diperhatikan oleh bangsa Romawi.

Halaman terselenggara atas kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas Jurnalistik IAIN Imam Bonjol Padang. Penanggung Jawab: Maya Lestari Gf. Grup facebook: Haluan Kampus

Buku mungil ini dengan gaya penceritaan yang lugas dan sederhana, pas dibaca ketika santai atau bepergian. Isi cerita yang tidak memaksa pembaca berpikir keras dalam mendalami mitologi Romawi menambah keasyikan tersendiri bagi pembaca menelusuk, sedikit demi sedikit asal usul bangsa Romawi, bangsa yang pernah berpengaruh di dunia ini.


Hobi

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

23

BIG BANG PAINTING SHOES

Hobi Melukis Sepatu yang Bawa Rezeki

JIKA dilihat dari luar rumah yang berada di Jalan Dalam Gadung No 35 RT 03 Rw 01 Lubuk Begalung, Kota Padang itu, sama seperti rumah kebanyakan di komplek tersebut. Tak ada yang menyangka bahwa tempat tersebut merupakan sebuah tempat usaha.

FATRIS M. FAIZ

PROSES PENGERJAAN — Aan sedang mengecat Sepatu Lukis sambil duduk di lantai karpet ruang tamu

Namun setelah anda masuk ke dalam rumah tersebut, anda akan melihat beberapa sepatu lukis yang sangat menarik. Berawal dari hobinya Priyandra Prima Putra (21), Andrianof Yunet (21), dan Ade Okta Senda (21) dari jurusan Elektro Universitas Andalas (Unand) menggambar di buku tulis ketika belajar, kini mereka membuka usaha sepatu lukis. Mereka juga diperkuat oleh beberapa temannya yakni Agung Ariwibowo (23), Zulfadli Islami (21) dari jurusan Teknik Elektro Unand, serta Etry Suwandi dari jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Padang (UNP) yang menjadi marketing untuk pemasaran Sepatu Lukis. Mereka menamai usahanya dengan nama Big Bang Painting Shoes. Pada awalnya usaha itu dibuka oleh Priyandra Prima Putra (21) dan Andrianof Yunet (21) di Jalan Dalam Gadung RT III RW I, Lubeg, Kota Padang pada tanggal 17 Mei 2010. “Kami mendapatkan ide untuk membuka usaha sepatu lukis itu ketika berada di Kota Malang. Ketika itu kami pergi ke rumah salah satu teman saya, lalu melihat beberapa sepatu lukis. Saya berpikir bahwa saya bisa membuat sepatu itu, dan akhirnya saya dan Aan —panggilan akrab Andrianof Yunet— membuka usaha ini di Kota Padang. Di sisi lain, alasan kami membuka usaha Sepatu Lukis itu karena ada peluang pasar yang besar di Kota Padang ini,” ujar Priyandra Prima Putra kepada Haluan hari Rabu (1/6) di rumah yang sekaligus menjadi tempat produksi sepatu lukis tersebut. Modal awal dari membuka usaha itu, tak terlalu besar, namun dapat mendatangkan keuntungan yang besar. “Modal awalnya dulu sebanyak 2,5 juta rupiah. Pada saat ini dalam sebulan kami mendapatkan keuntungan sebesar 2 hingga 3 juta per bulan. Semua itu tergantung orderan,” tandasnya. Tak berselang terlalu lama Prima panggilan akrab Priyandra Prima Putra dan Aan

merekrut Etry Suwandi (21), Agung Ariwibowo (23), Ade Okta Senda (21), dan Zulfadli Islami (21) untuk melancarkan usaha itu. “Saya sebagai Owner, Aan dan Ade di bidang produksi, Agung, Zul, dan Eet di bidang marketing,” Ujar Prima sambil menyeka keringatnya yang bercucuran. Konsumennya lebih banyak dari kalangan mahasiswa dan SMA di Kota Padang. Selain itu juga ada konsumen dari luar daerah. Hal itu tak terlepas dari harganya yang terbilang murah.”Paling banyak mahasiswa Unand dan SMA. Sedangkan untuk UNP dan Universitas lainnya belum banyak yang membeli. Hal itu disebabkan karena mereka belum banyak yang tahu. Selain itu juga ada pembeli dari luar Sumatera Barat, misalnya seperti dari Pontianak, Surabaya, Malang, palembang, dan Lampung karena harga yang terbilang lebih murah daripada dibeli di daerah tersebut,” kata Prima. Ia mencontohkan, di Surabaya ada yang menjual hingga Rp400 ribu untuk satu pasang sepatu lukis. Sedangkan disini untuk sepatu lukis cewek tanpa tali dijual dengan harga Rp85 ribu, dan yang pakai tali dijual Rp95 ribu, itu untuk lukisan yang biasa, sedangkan untuk sepatu lukis wajah dijual dengan harga Rp100 ribu. Kalau sepatu lukis cowok bermerek Vans dijual dengan harga Rp105 ribu, dan merk Converse dijual Rp115 ribu dengan lukisan yang biasa, sedangkan untuk sepatu lukis wajah hanya untuk sepatu merk Vans dengan harga 125 ribu rupiah. “Untuk pembeli yang di luar daerah, kami hanya menambahkan harga sedikit karena ongkos pengiriman yang kami tanggung untuk mengirim ke rumah pembeli. Untuk

FATRIS M. FAIZ

MODEL SEPATU LUKIS — Terlihat beberapa model sepatu lukis yang selesai dikerjakan oleh Aan dan Ade cowok, ukuran sepatu lukis yang tersedia 30 hingga 43, untuk ukuran sepatu cewek tersedia ukuran 30 hingga 40, dan untuk anak-anak tersedia ukuran 22 hingga 27 dan sepatu anak-anak ini dijual dengan harga 75 ribu rupiah,” katanya didampingi oleh Aan dan Eet di ruangan tamunya. Dalam membuat sepatu lukis tersebut, tak membutuhkan waktu yang lama, dalam sehari mereka bisa membuat 3 hingga 4 pasang sepatu lukis. “Prosesnya sendiri antara lain Sepatu Putih dipoles dengan Cat Dasar, selanjutnya sepatu itu disketsa memakai pensil, lalu dilukis dengan cat warna Maries Acrylic Colour, dan terakhir dipoles dengan pernis agar warnanya bertahan lama. Bahan bakunya kami datangkan dari Pulau Jawa, selain itu juga ada dari Padang. Namun di Padang sayangnya stocknya tak pasti. Jadi kalau di Padang tak ada stocknya, kami pesan bahan bakunya dari Pulau Jawa saja,” tambah Aan. Untuk menarik pembeli untuk membeli sepatu lukisnya, mereka melakukan strategistrategi yang unik. “Jika ada pembeli yang membeli sebanyak tiga pasang maupun kelipatannya, kami memberikan

ATAKA Express

COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

diskon 10 %. Dengan strategi seperti itu kan, pembeli yang awalnya hanya memesan satu pasang sepatu lukis secara tak langsung mengajak temannya yang lain untuk memesan juga. Selain itu kami juga membuat grup Facebook serta Fan Page dengan nama Big Bang Painting Shoes, dengan begitu pembeli dapat melihat model-model sepatu lukis tersebut. Dan bagian marketing juga menyebarkan brosur ke berbagai tempat di Kota Padang ini,” kata Prima sambil tersenyum. Kendala yang mereka alami tak cukup banyak. “Pembagian jadwal dari kawan-kawan agak susah. Kadang di bagian produksi mesti mengerjakan sepatu lukis di malam hari,” kata Prima selaku owner Big Bang Painting Shoes. Dalam satu tahun lebih 15 hari ini, Big Bang Painting Shoes telah melakukan pameran di berbagai tempat. “Di Unand, kami telah melakukan pameran sebanyak tiga kali, Di berbagai tempat les seperti Primagama dan Quantum Kids serta Prayoga, Bukit Tinggi, Universitas Putera Indonesia (UPI), dan Universitas Bung Hatta (UBH) sebanyak satu kali,” tambahnya lagi. “Rata-rata pembeli yang

PENGOBATAN ALTERNATIF & KEBATINAN Te PriaKhu s rb uk De us di ti La was Te ng a mp su at ng

Tuntaskan masalah anda Hubungi H. Oyon Rajo Mudo + 50m lewat rumah sakit DKK -

membeli sepatu lukis itu 70% cewek dan 30% cowok,” tutur Prima. Untuk langkah ke depannya, mereka berencana membuka galeri dengan nama Big Bang Painting dan Digital Shop di seputar Jalan Aru, Lubeg, Kota Padang. “Kami sekarang sedang menunggu bantuan dari Unand yang memberikan Program Mahasiswa Unand, dan sedang mengontak pemilik toko yang berada di Jalan Aru, Lubeg tersebut,” tambah pemuda kelahiran Padang itu. Bagi pembeli yang ingin memesan sepatu lukis, dapat melihat model-modelnya di Grup Facebook Bing Bang Painting Shoes dan Fan Page Big Bang Painting Shoes. Selain itu juga bisa memesan melalui Handphone dengan nomor 085668910871, atau datang langsung ke Jalan Dalam Gadung RT III RW I, Lubeg, Kota Padang. Hobi memang tak selamanya harus mengeluarkan banyak uang untuk menjalankannya. Karena ternyata, hobi juga bisa mendatangkan uang. Seperti yang dilakukan Prima dan kelompoknya, lewat sepatu-sepatu lukis mereka. (h/Allia Sepvonni)

A.S.M

ANUGERAH SUKSES MANDIRI -Kanker -Tumor -Jantung -Katarak -Batuk Kering / Berdahak -Asma / Paru-paru -Diabetes / Gula -Asam Urat -Ginjal -Polip

-Gondok -Tipus -Mutaber -Wasir -Rematik -Hernia -Hipertensi -Pengasihan -Pagar Diri/ Kantor / Rumah -Jabatan / Karir

Alamat : Komplek Taruko Permai IV Blok M No. 3Q Tunggul Hitam Padang

082174459627, 082170660069

TERAPI BENSIN


24

MINGGU, 5 JUNI 2011 M 3 RAJAB1432 H

KEMISKINAN DI DEPAN MATA KITA‌

KEMISKINAN adalah fenomena yang selalu menggeluti setiap daerah di dunia, tak terkecuali di Sumbar. Dari data Biro Pusat Statistik (BPS) Sumbar, jumlah penduduk miskin Sumatera Barat pada Maret 2010 adalah sebanyak 430.024 jiwa, meningkat dibandingkan jumlah penduduk miskin Maret 2009 (429.250 jiwa). Jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan meningkat sebanyak 10.364 jiwa, sebaliknya jumlah penduduk miskin perkotaan turun 9.594 jiwa. Garis kemiskinan (GK) juga mengalami peningkatan dari Rp217.694,00 per kapita per bulan pada tahun 2009, menjadi Rp 230.823,00 per kapita per bulan pada tahun 2010. Komponen pembentuk garis kemiskinan terbesar adalah komponen garis kemiskinan makanan dengan kontribusi 77,29 persen, sedangkan garis kemiskinan Nonmakanan memberikan kontribusi sebesar 22,71 persen. Jika dilihat menurut daerah perkotaan dan pedesaan maka GK daerah perkotaan dan pedesaan maka GK daerah perkotaan lebih tinggi

dibandingkan daerah pedesaan. Beras merupakan komoditas utama yang berkontribusi besar pada pembentukan garis kemiskinan makanan. Sedangkan komoditas perumahan, pendidikan dan kesehatan merupakan komoditas penting pada pembentukan garis kemiskinan non makanan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) meningkat dari 1,41 pada tahun 2009 menjadi 1,49 pada tahun 2010. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) pada tahun 2009 adalah 0,32 naik menjadi 0,35 pada tahun 2010. Hal ini berarti secara umum terjadi peningkatan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin. Inilah sebagian kecil potret kemiskinan di Sumbar.

Narasi dan foto Haswandi

TENTANG RUBRIK RANA Rubrik Rana terbuka untuk siapa saja. Foto yang dikirim format jpg. Olah digital sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan tidak sedang atau telah diikutkan lomba. Kirimkan ke email haluan_unik@yahoo.com dengan identitas lengkap serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya.Tema foto minggu mendatang: ‘Serba-serbi Iven Tour de Singkarak’.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.