Haluan 05 Agustus 2012

Page 1

Harian Umum

I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

MINGGU

0751 0751 0751

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 070 TAHUN KE 64

5 AGUSTUS 2012 M/ 17 RAMADAN 1433 H Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Waktu Luang Husein Saat Ramadan, waktu luang terasa lebih banyak. Husein Zaini Putra memanfaatkannya untuk kegiatankegiatan yang positif.

Masjid Lubuk Bauk

Kompak di Hari Raya

Lubuk Bauk merupakan nama sebuah kecamatan yang bertetangga dengan Rao-Rao, Kabupaten Tanah Datar, di tempat tersebut terdapat sebuah masjid, nama masjid tersebut mengikuti nama desa di mana masjid itu berdiri, yaitu Masjid Lubuk Bauk. Tahun didirikannya tidak diketahui secara pasti, kemungkinan besar didirikan pada abad XIX atau awal abad XX.

SOBAT- 22

Hari raya Idul Fitri , tak lama lagi. Ini momen yang pas bagi anda sekeluarga untuk tampil kompak dan gata. Baik itu untuk pergi Sholat Id, maupun silaturrahmi.

RAMADAN-10

ELOK - 13

Danau Maninjau dan Singkarak Kritis

Dalam Konferensi Nasional Danau Indonesia, Danau Maninjau dan Singkarak masuk dalam 15 danau yang dipilih berdasarkan parahnya tingkat kerusakan dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Lalu apa yang telah dilakukan pemerintah?

Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS At Taubah Ayat 51) 04.54 WIB 05.04 WIB 12.28 WIB 15.51 WIB 18.30 WIB

19.42 WIB

OLEH: DEVI DIANI

Puasa, Antara Syariat dan Hakikat

PROVINSI Sumatera Barat memiliki 6 danau dengan panorama yang indah, masingmasing Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diateh, Danau Dibawah, Danau Tandikek dan Danau Talang. Namun 2 di antara danau itu yang berskala nasional, yaitu Danau Singkarak dan Danau Minanjau dalam kondisi kritis, terjadi penurunan kualitas lingkungan. Persoalan yang komplek itu

Oleh: M. Kosim Mahasiswa Program Doktor IAIN Imam Bonjol Padang SETIAP mukmin diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan (Qs. Al-Baqarah/2: 183). Bahkan dalam salah satu hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Ya’la menyebutkan: Dasar/pondasi/sendi agama Islam ada tiga perkara, dimana dasar-dasar Islam berdiri di atasnya, barangsiapa meninggalkan salah satu daripadanya maka ia menjadi kafir, halal darahnya, yaitu: menyaksikan bahwa tiada Tuhan selan Allah, shalat yang difardhukan dan puasa Ramadan. Hadis ini menunjukkan begitu rusaknya keislaman seseorang yang tidak menjalankan ibadah puasa.

STRES

Adik Bunuh Kakak Kandung Jungkal Mesir, Jepang ke Semifinal

>> ADIK BUNUH hal 11

>> DANAU hal 11

LONDON, HALUAN — Kesebelasan Jepang melangkah ke semi final sepakbola putera Olimpiade London 2012, setelah pada perempatfinal, Sabtu (4/8), mengungguli Mesir, 3-0. Jepang mulai unggul di menit ke-14 melalui Kensuke Nagai. Namun gelandang bertinggi 177 cm

dan berusia 23 tahun ini harus ditarik keluar lapangan di menit ke-20 karena cedera.\ Dia digantikan Manabu Saito. Dikutip dari situs resmi olimpiade, jalan kemenangan Jepang kian

>> JUNGKAL hal 11

Sepasang Remaja Bermesum Ria PADANG, HALUAN —Sepasang kekasih tanpa status ditangkap masyarakat, saat berhubungan mesum di rumah cowoknya di kawasan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sabtu (4/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Pasangan yang tertangkap tersebut, yang cowok berinisial “HK” (21) dan kekasihnya “MT” (19). Akibat kejadian ini, “HK” yang berstatus mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Padang ini mendapatkan bogem dan ketupat bengkulu dari warga. Selanjutnya warga memba-

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Danau Toba (Sumatera Utara) Danau Maninjau (Sumatera Barat) Danau Singkarak (Sumatera Barat) Danau Kerinci (Jambi) Rawa Danau (Banten) Danau Rawapening (Jawa Tengah) Danau Batur (Bali) Danau Tempe (Sulawesi Selatan) Danau Matano (Sulawesi Selatan) Danau Poso (Sulawesi Tengah) Danau Tondano (Sulawesi Utara) Danau Limboto (Gorontalo) Danau Sentarum (Kalimantan Barat) Danau Cascade Mahakam (Semayang, Melintang, Jempang) 15. Danau Sentani (Kalimantan Timur) *) Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup

IKAN MATI—Puluhan ton ikan karamba mati di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, beberapa waktu yang lalu. Matinya ikan tersebut dikarenakan keluarnya aliran belerang dari dasar danau hingga membuat ikan keracunan, kerugian ditaksir miliaran rupiah. RIVO SEPTI ANDRIES

ALASAN KEMALAMAN

>> PUASA hal 11

BATUSANGKAR, HALUAN — Warga Jorong, Kapua Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Tanah Datar gempar. Seorang perempuan ditemukan bersimbah darah sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (3/8) di warung miliknya. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah robek bekas dihantam benda tajam. Korban bernama Fitrita, (38), yang akrab disapa Upik, saat dibawa warga ke RSUD M Ali Hanafiah Batusangkar, nyawanya tidak dapat diselamatkan akibat pendarahan hebat.

tak hanya masalah pencemaran air danau, tetapi juga penurunan muka air, endapan residu pakan, banjir, longsor, eceng gondok dan degradasi

DANAU-DANAU YANG MENJADI PERHATIAN

wanya ke Mapolsekta Kuranji. Buya Iskandar, (47), Ketua RT menyebutkan, penangkapan yang dilakukan warga berawal dari kecurigaan pemilik kost, karena dengan bebas para penghuni kost membawa pacar mereka ke dalam rumah bahkan sampai ke kamar. Menurut Buya, wanita yang berasal dari Sangir, Kabupaten Solok Selatan itu sudah ada di kost HK sejak berbuka, Jumat (3/8) kemarin. ”Maka saya dan masyarakat curiga, sehingga melaku-

>> SEPASANG hal 11

Gempa Guncang Pessel dan Padang PAINAN, HALUAN —Gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (4/7) di Pesisir Selatan membuat masyarakat berhamburan keluar rumah. Getaran gempa terasa kuat dan durasinya sekitar 20 detik. Tidak ada kerusakan dan korban jiwa akibat gempa tersebut. Gempa berkekuatan 5,1 SR pukul 09.00 WIB yang berpusat 60 Km barat daya Pesisir Selatan kedalaman 10 Km itu, sempat membuat suasana di piggir Jalanan Lintas Barat

>> GEMPA hal 11

KERAP KENA RAZIA

Desi Gantung Diri PADANG, HALUAN—Diduga mengalami stres, Desi Susanti (27) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah kakaknya di RT 04 Rw 05, Koto Parak, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu (4/8) pagi. Karena peristiwa yang cukup tragis itu, rumah korban yang bekerja di kawasan Atom Centre, Pasar Raya Padang ini dipenuhi oleh puluhan warga sekitar. Kemudian jasad korban dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang untuk dilakukan visum. Informasi yang diperoleh menyebutkan, korban pertama kali ditemukan Ali Imran, (47), tetangga korban, di belakang rumahnya saat hendak pergi

kerja. Tapi, saat mendekati rumah korban, Ali melihat sesosok wanita tergantung dengan tali sapi di atap rumah dengan lidah terjulur. “Saya pun langsung memberitahukan kepada anak dan istri serta masyarakat atas kejadian tersebut,” kata Ali kepada Haluan, Sabtu (4/8). Kemudian warga langsung memadati rumah korban dan berdesakan ingin melihat secara langsung tubuh wanita yang berperawakan kurus ini. Mayat korban pun diturunkan oleh tim identifikasi Polsekta Pauh dan Polresta Padang yang datang ke lokasi. Keterangan kakak angkat

>> DESI GANTUNG hal 11


2 OLAHRAGA SOSOK

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

Amerika Salip China LONDON,HALUAN — Amerika Serikat memuncaki klasemen medali sementara Olimpiade 2012. Sementara China, yang sehari lalu berada di pucuk, kini berada di

posisi kedua. S ampai berita ini diturunkan, AS telah mengoleksi total 45 medali, dengan rincian 22 medali emas, 10 medali perak, dan 13 medali perunggu. sedangkan China mengoleksi 42 medali; 20 emas, 13 perak, dan 9 perunggu. Salah satu medali emas tambahan untuk AS dipersembahkan oleh

Michael Phelps. Phelps sukses meraih medali ke-21 sepanjang keikutsertaannya di Olimpiade usai menjuarai 100 meter gaya kupu-kupu. Pada perlombaan yang berlangsung Sabtu (4/8/2012) dinihari WIB, Phelps tampil sebagai pemenang usai mengungguli Chad de Clos dan Evgeny Korotyshkin. Medali emas lainnya

disumbangkan oleh Missy Franklin. Ia memenangi medali emas di gaya punggung 200 meter putri sekaligus menciptakan rekor dunia. Franklin, yang baru berusia 17 tahun, berhasil menempuh waktu 2 menit 4,06 detik. Ia mengungguli perenang Rusia, Anastasia Zueva, yang berada di posisi dua. Lalu disusul Elizabeth Beisel, yang juga

berasal dari Amerika di peringkat ketiga. Sementara perenang Inggris, Lizzie Simmonds, berada di urutan keempat. Sementara itu, posisi Indonesia merosot ke urutan 35. Perolehan medali Indonesia belum bertambah, yakni dua medali, hasil dari satu medali perak dan satu medali perunggu.(h/net)

MICHAEL PHELPS

Pecahkan 39 Rekor Dunia NAMA Michael Phelps patut dimasukkan dalam jajaran legenda. Bagaimana tidak, di usianya yang masih 27 tahun, ia telah meraih total 21 medali di Olimpiade. Sebanyak 21 medali, 17 diantaranya emas, diraih perenang Amerika Serikat itu sepanjang keikutsertaannya di Olimpiade sejak 2004. Pada Olimpiade 2012 yang digelar di London, Inggris, Phelps meraih emas ketiganya, Jumat (3/8/ 12) pada kategori gaya kupu-kupu 100 meter. Lomba tersebut adalah yang terakhir yang diikuti Phelps di sektor individual. Selanjutnya ia akan tampil pada sektor estafet. Seperti dinukil dari The Sun, perenang berjuluk ‘Baltimore Bullet’ itu mengatakan, “Saya senang karena perlombaan terakhir ini saya menangkan. Itulah yang saya inginkan sebelumnya.” Puncak karir Phelps adalah Olimpiade 2008, saat ia meraih delapan emas dari delapan perlombaan yang diikutinya. Total, dari berbagai kejuaraan yang diikutinya, Michael Fred Phelps II telah meraih 69 medali, 55 diantaranya emas. Ia juga telah memecahkan 39 rekor dunia sepanjang karirnya, baik dari kategori kelompok maupun perseorangan.(h/net)

Liliyana Akui Trauma LONDON, HALUAN — Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir gagal menyumbangkan medali perunggu setelah takluk dari pasangan Denmark. Liliyana m e n g a k u i kekalahan itu akibat mereka masih dihantui kekalahan di semifinal. P a d a pertandingan perebutan tempat ketiga yang berakhir pada Jumat (3/8/2012) sore WIB, Tontowi/Liliyana kalah straight set dari Joachim Fisher/Christinna Pedersen dengan skor akhir 12-21, 12-21. Dengan kekalahan ini, Indonesia dipastikan tidak memperoleh medali dari cabang bulutangkis untuk pertama kali sejak diperlombakan di Olimpiade pada 1992. "Hari ini kami sudah berusaha mendapatkan perunggu, tetapi memang sulit," sahut Liliyana seusai pertandingan seperti dikutip dari situs resmi PB-PBSI. "Kekalahan kemarin memang membuat kami sedikit down. Kami berusaha untuk bangkit dan fokus tetapi malah underperformed dan banyak melakukan kesalahan, lawan banyak mendapatkan poin dengan mudah," imbuhnya. Sementara Tontowi mengakui dirinya merasakan tekanan hebat untuk memperoleh medali di ajang ini. "Buat saya pribadi, tekanannya memang besar sekali," timpal dia. "Apalagi ini pertandingan terakhir dan bulutangkis belum menyumbangkan medali apapun," sambung Tontowi yang lalu terdiam.(h/net)

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

PELARI AS, Gatlin Justin memenangi semifinal heat 2 yang mengantarkannya ke babak final. Terlihat pelari Indonesia, Lumain Fernando (paling kanan) tertatih di posisi delapan. DAYLIFE

LOLOS DI PRE ELIMINASI

Sprinter Indonesia Gagal ke Semifinal LONDON, HALUAN — Sprinter Indonesia Fernando Lumain berhasil masuk ke ronde pertama kualifikasi cabang olahraga atletik nomor 100 m putra, setelah pada babak praelimanasi yang berlangsung hari ini berhasil menempati peringkat kedua dengan catatan 10,8 detik. Fernando Lumain finish kedua di bawah pelari cepat asal Suriname Jurgen Themen yang mencatat waktu 10,55 detik. Meski lolos kebabak kedua, catatan waktu Nando masih jauh

di bawah rekor olimpiade 9,69 detik dan rekor dunia 9,58 detik. Pada babak selanjutnya, Nando akan bersaing dengan 8 sprinter asal Oman, Amerika Serikat, Trinidad & Tobago, Jepang, Poandia, dan Brasil. Dari ke-8 pelari tersebut, catatan waktu atlit andalan Indonesia ini masih di bawah pesaing lainnya. Peluang Nando lolos dari babak ini sangat berat, karena harus bertemu dengan pelari AS Justin Gatlin yang memiliki

catatan waktu di bawah 10 detik. Sayangnya, Fernando Lumain, gagal melangkah ke babak semifinal dan tersingkir saat tampil di putaran pertama setelah menempati posisi ke delapan di heat kedua dengan catatan waktu 10.90, turun dari catatan waktu di pre eliminasi, 10,80. Sprinter asal Manado itu terpaut 0,93 detik dengan sprinter Amerika Serikat, Justin Gatlin, yang memuncaki daftar waktu di heat kedua. Hasil tersebut membuat Nando gagal lolos ke

semifinal. Sementara itu, pemegang rekor Olimpiade dan rekor dunia, Usain Bolt, lolos ke babak semifinal. Pelari asal Jamaika itu turun di heat keempat dan mencatat waktu 10,09 detik. Hasil ini membuat Nando, sapaan akrabnya, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. “Saya kecewa banget, buat saya hasil ini jelek banget,” ujar Fernando yang ditemui usai lomba. Beberapa kali ia menelungkupkan wajahnya ke pagar

pemisah antara wartawan, tidak mampu menutupi kekecewaannya. Sebenarnya, kata Fernando yang memasang target memperbaiki catatan waktu terbaiknya, ia berharap hasil pada babak pertama itu bisa lebih baik dari catatan waktunya pada babak penyisihan, 10,80 detik. “Seharusnya lari saya yang kedua ini bisa lebih baik,” kata atlet kelahiran 18 Oktober 1989 yang mengaku ada kesalahan teknis saat melakukan start. (h/net/mat)

susnya bagi timnas yang mempunyai tujuan untuk Sea Games dan AFF nanti," ujar Djohar di Gedung SCTV, Jakarta, Rabu (1/8/2012). "Korea Utara bagus bagi timnas senior. Ini akan menjadi ujicoba yang sangat bagus. Sehingga ke depan mereka siap

untuk perhelatan Piala AFF 2012," tukasnya. Ini merupakan kali kedua SCTV Cup digelar. Tahun lalu turnamen ini mempertemukan klub-klub lokal dan memunculkan Persipura Jayapura sebagai kampiun.(h/net)

SCTV CUP

Pertemukan Timnas dengan Korut JAKARTA, HALUAN — Tim nasional Indonesia akan kembali melakoni pertandingan persahabatan. Bertajuk SCTV Cup 2012, timnas senior akan menghadapi Korea Utara, sementara timnas U-22 akan meladeni skuad muda Malaysia. Laga tersebut akan digelar

pada 9-10 September mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pertandingan tersebut akan memperebutkan hadiah uang dan trofi. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menyatakan, pertandingan tersebut akan dijadikan bagian persiapan timnas

senior sebelum menghadapi Piala AFF 2012, sementara buat timnas U-22 sebagai pemanasan menuju SEA Games 2013. "Kami senang dengan perhelatan ini. Terlebih lagi program ini rutin dilakukan tiap tahunnya. Maka kami mendukung digelarnya kejuaraan ini. Khu-

Pelita Desak La Nyalla Soal JC

DAVID ngan Pagbe, salah satu dari empat legiun asing Semen Padang yang masih akan merumput untuk Kabau Sirah kompetisi berikutnya. DOKUMEN

JAKARTA, HALUAN — Tak tahan dengan situasi serba tidak pasti akibat macetnya agenda pertemuan Joint Committee (JC) PSSI, Manajer Klub Pelita Jaya Karawang Lalu Mara Satriwangsa mengultimatum Ketua PSSI versi KLB La Nyalla Matalitti. Lalu mendesak agar La Nyalla segera menyikapi ketidakpastian yang melanda JC. Pasalnya, setelah dibentuk pada 7 Juni silam, belum ada satu pun hasil yang signifikan dari forum yang diamanatkan oleh AFC tersebut. JC berisi delapan anggota yang berasal dari dua unsur di tubuh PSSI yang bertikai. Empat orang dari kubu PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin diwakili oleh Todung Mulya Lubis (sebagai ketua), Saleh Ismail Mukadar, Catur Agus Saptono, dan Widjajanto. Sementara separuh anggota JC lainnya dari kubu KPSI pimpinan La Nyalla Mahmud Matalitti, diwakili oleh

Djamal Aziz (wakil ketua), Joko Driyono, Hinca Panjaitan, dan Togar Manahan Nero. "Saya kecewa kepada JC," ujar Lalu kepada inilah.com, Sabtu (4/8/2012). "Bila sampai usai lebaran, JC tak kunjung rapat dan menghasilkan keputusan, saya mendesak La Nyalla untuk menarik personal dari keanggotaan JC dan meminta La Nyalla dan Pak Djoko untuk menjalankan program dan menetapkan kapan kompetisi ISL akan digelar," ia menegaskan. Sebelumnya, rapat JC memang terus menerus mengalami penundaan. Jadwal pertemuan yang terakhir disepakati pada Minggu (5/8/2012), bakal diundur lagi. Padahal awalnya rapat kedua JC tersebut telah ditetapkan sejak 24 Juli. Karena tidak ada kesepakatan, jadwal diundur enam hari, yakni Senin (30/ 7/2012). Pertemuan pun kembali urung digelar kedua

pihak dan ditunda hingga Kamis (2/8/2012). Sayangnya, jadwal terakhir yang telah ditetapkan itu juga batal dilaksanakan. Terkait itu, Lalu meminta La Nyalla memperhatikan kondisi klub. Menurutnya, semakin lama JC mandeg, maka semakin berat beban yang harus ditanggung para pengelola klub. "Pak Nyalla harus tahu semakin lama ketidakjelasan ini sangat membebani klub. Dan karena beliau dipilih dari klub, salah satunya Pelita Jaya, saya memintanya untuk memikirkan beban klub yang ditanggung selama masa ketidakpastian ini. Kami sangat dirugikan dengan molornya JC," tegasnya. Sebelumnya, La Nyalla sendiri menyatakan akan mengambil alih rapat JC. Anggota JC dari pihaknya, akan menggelar rapat sendiri, Minggu (5/8/2012) besok, tanpa memperdulikan lagi kubu Djohar Arifin.(h/net)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafruddin. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi, Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Jeffry Sony (Plt Kabag Sirkulasi), Nofriza Zainyar (Plt Koord Pemasaran), Junaidi (Plt Koord Eceran), Yan Syafri (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/ mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


OLAHRAGA 3

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

JADWAL SEPAK BOLA OLIMPIADE Jadwal Perempat Final

Sabtu(4/8) Jepang U23 Vs Mesir U23 3-0 Mexico U23 Vs Senegal U23 -20.30 WIB -(B) Brazil U23 Vs Honduras U23 - 23.00 WIB -(C) Minggu (5/08) Inggris U23 Vs Korsel U23 -01.30 WIB - (D)

Semifinal

Selasa (7/8) (1) Pemenang A Vs Pemenang B 23.00 WIB Rabu (8/8) (2) Pemenang C Vs Pemenang D 01.45 WIB

Final 3-4

Sabtu (11/8) Tim Kalah (1) Vs Tim Kalah (2) 01.45 WIB

Final 1-2

Sabtu (11/8) Tim Menang (1) Vs Tim Menang (2) 21.00WIB

VALENCIA DI GBK

Bantai Indonesia Selection JAKARTA, HALUAN — Valencia memberikan pelajaran berharga bagi anak asuh Nil Maizar. Pablo Hernandez Cs mencocor gawang Wahyu Tri Nugroho lima gol tanpa balas.

Tim Indonesia Selection baru bisa memberikan perlawanan ketika pertandingan 10 menit akan berakhir di setiap babak.Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Paulur Rosi itu, Valencia memperlihatkan kemampuan kolektifitas dan akurasinya. Firman Utina yang mengontrol lini tengah Indonesia di babak pertama, terlihat tak mampu menjadikan dirinya jenderal lapangan tengah. Empat gelandang, Ponaryo Astaman,

Firman Utina, Okto Maniani dan M.Ridwan yang dimainkan di babak pertama seolah bingung karena aliran bola selalu putus di tengah. Sejak awal pertandingan, Valencia tampil dominan dan mengepung pertahanan Indonesia. Umpan-umpan pendek Valencia berhasil merusak lini tengah dan pertahanan Indonesia. Indonesia sesekali melakukan serangan balik melalui Okto Maniani. Sayang, serangan

Bambang Pamungkas Cs selalu berhasil dipatahkan pemain Valencia dengan mudah. Pertandingan baru berjalan empat menit, Valencia menjebol gawang Indonesia melalui sepakan pelan Pablo Piatti. Tak perlu menunggu lama, Pablo Alcacer kemudian menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit 12 setelah memanfaatkan umpan terobosan. Tim merah putih selection sepertinya belum juga mampu mengembangkan per-

Pesepakbola Muslim di Eropa

mainan dan nyaris tanpa tekanan ke gawang Valencia yang dikawal Diego Alves. Satu-satunya peluang adalah ketika Patrich Wanggai mampu melakukan penertasi ke pertahanan Valencia. Sebuah tendangan striket Persidafon Dafansoro ini mampu dipatahkan Diego Alves. Setelah itu, Valencia malah menambah gol Pertandingan baru berjalan 25 menit, Valencia sudah unggul 3-0 melalui tandukan bek Ricardo Costa. Ricardo Costa berhasil menanduk umpan silan Jonas Goncalves. Costa berdiri tanpa kawalan pemain Indonesia sehingga berhasil menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho. Setelah itu, aromo pertandingan baru mulai berimbang, setelah Indonesia coba memberikan perlawanan. Di babak kedua hampir seluruh pemain Indonesia diganti. Upaya ini tak berbuah karena Valencia tetap dominan. Adalah sang kapten, Pablo Hernandez mencetak gol keempat Valencia pada menit 52. Disusul gol kelima dicetak oleh Francisco Alcacer pada menit 56. Seperti babak pertama, di babak kedua ini saat pertandingan tersisa 10 menit, upaya perlawanan dari Indonesia mulai tampak. Tapi tetap saja, gol balasan tak tercipta pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). (h/mat)

BANTAI — Pablo Hernandez bersama timnya membantai Indonesia dengan skor 5-0 pada pertarungan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), tadi malam. NET

THIERRY HENRY

Total Menjadi Seorang Muslim BAGI Thierry Henry, Islam adalah sebuah pilihan. Karena itu ketika memutuskan berpindah keyakinan dan menjadi mualaf, dia merasa bahwa selalu sangat dekat dengan Islam. “Saya menganggap Islam sebagai pilihan terbaik untuk saya jika saya ingin percaya pada sebuah agama,” kata striker New York Red Bulls tersebut. Dilaporkan republikaonline Henry berpandangan untuk menjadi seorang Muslim itu tidak boleh setengahsetengah. “Aku mengikuti semua apa yang diajarkan oleh Alquran. Ini sebabnya saya anggap Islam yang paling dekat dengan hati saya.” Legenda Arsenal ini menyatakan, Islam mengajarkan umatnya bahwa seseorang harus percaya dulu terhadap Alquran. Ini sebabnya dia belum menyatakan Islam sebagai agamanya, tapi Henry mengerti agama ini lebih daripada agama lain. “Dan itu benar-benar menyedihkan bahwa banyak orang tidak meluangkan waktu untuk mencoba memahami Islam.” Penyerang Les Bleus Prancis yang sukses meraih Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 ini menekankan, jika seseorang benar-benar percaya kepada Allah maka sudah seharusnya setiap Muslim harus menjadi orang yang taat. “Kalau percaya ajaran Islam, seseorang harus percaya pada Alquran dan Rasul terakhir,” ujar Henry. (*)

Madrid Hancurkan LA Galaxy REAL Madrid membuka tur empat pertandingan mereka di Amerika Serikat dengan mengalahkan juara Liga AS, Los Angeles Galaxy, 5-1 pada pertandingan persahabatan, Kamis (Jumat WIB), di Stadion Home Depot Center. Real Madrid mencetak tiga gol pada babak pertama dan dua gol di babak kedua, pada pertarungan berat sebelah di depan 30.317 penonton yang memenuhi stadion. Skor itu dapat menjadi lebih besar lagi karena Real secara konsisten menghancurkan pertahanan rapuh Galaxy, namun mereka tidak mampu mengonversi peluang. Juara Spanyol itu memulai pertandingan dengan beberapa nama besar duduk di bangku pemain cadangan, termasuk Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Mesut Ozil. Mereka semua baru dimainkan pada babak kedua, namun masuknya Ronaldo, Benzema, dan Ozil tidak berpengaruh pada hasil pertandingan. Angel Di Maria memberi umpan bagi Gonzalo Higuain untuk mencetak gol pembuka

saat laga baru berlangsung selama 85 detik. Di Maria membuat skor menjadi 2-0 sembilan menit berselang. Pencetak gol lainnya adalah Jose Maria Callejon di menit ke-36, Alvaro Morata empat menit babak kedua berlangsung, dan Alex Fernandez pada akhir pertandingan. Tur Real berlangsung dengan pertandingan melawan juara Meksiko, Santos Laguna, di Las Vegas pada Minggu, dan melawan AC Milan di Stadion Yankee pada Rabu. Mereka menutup tur dengan pertandingan melawan juara Skotlandia, Glasgow Celtic, di Philadelphia, pada 11 Agustus. David Junior Lopez mencetak satu-satunya gol Galaxy pada menit ke-23 dengan mengonversi sundulan Omar Gonzalez. Gol itu diawali dengan tendangan bebas David Beckham. Real tidak membuang waktu untuk mencetak gol ketika Higuain dan Di Maria membuat skor menjadi 2-0 pada menit ke-11. Di Maria melakukan pergerakan memotong yang bagus dan melepaskan tembakan di sela-sela kaki bek Galaxy, Bryan

Gaul, bola kemudian gagal dihentikan kiper Josh Saunders. Saunders sangat sering berada dalam tekanan pada babak pertama, sehingga ia frutrasi terhadap rekan-rekan setimnya, dan berteriak pada mereka yang dianggapnya memberi Real begitu banyak peluang mencetak gol. Galaxy menarik keluar bintang-bintang mereka, Beckham, Landon Donovan, dan Robbie Keane, pada babak kedua, di saat sudah jelas bahwa tim mereka kalah. Callejon menyelesaikan umpan bagus untuk membuat skor menjadi 3-1 pada menit ke-40, dan Alvaro Morata mencetak gol pada empat menit babak kedua bergulir dari bola cungkil Esteban Granero. Fernandez membukukan gol kelima enam menit menjelang pertandingan usai Ronaldo memiliki dua peluang bagus pada akhir pertandingan, namun sepakan pertamanya tidak tepat sasaran, sedangkan pada peluang kedua, sepakannya membentur bek Tommy Meyer yang merupakan pemain terakhir antara dirinya dan gawang yang kosong.(h/net)

Casillas Dijagokan Jadi Ballon d’Or MADRID, HALUAN — Iker Casillas menjadi salah satu nama yang dijagokan untuk meraih Ballon d'Or tahun ini. Meski terlibat dalam rivalitas dengan Casillas, Victor Valdes turut bangga dengan capaian penjaga gawang Real Madrid itu. Nama Casillas muncul sebagai salah satu pesepakbola yang dijagokan meraih Ballon d'Or berkat penampilan apiknya di bawah mistar gawang Madrid dan Spanyol. Dia mengantar El Real menjadi juara La Liga dan 'Tim Matador' jadi kampiun Piala Eropa 2012. Munculnya nama Casillas dalam bursa calon peraih Ballon d'Or turut membuat Valdes bangga. Menurutnya, hal itu akan memberi dampak positif bagi peran penjaga gawang. Sejauh ini, baru satu kali penjaga gawang menjadi pemenang Ballon d'Or. Dia adalah Lev Yashin yang meraihnya di tahun 1963. "Aku bangga bahwa penjaga gawang seperti Iker dijagokan dan punya kesempatan untuk menang," sahut Valdes seperti dikutip Marca. "Penjaga gawang selalu dilupakan dalam sepakbola karena kami melakukan hal yang berlawanan dengan apa yang ingin dilihat orang, gol. Kami menghentikannya." "Dia (Casillas) ada di sana adalah hal yang positif untuk posisi yang kami mainkan," pungkas penjaga gawang Barcelona itu.(h/net)


4 L A P O R A N U TA M A

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

RUNYAMNYA DANAU MANINJAU

Kala Urang Sibunian Manubo Ikan

Debit air Danau Maninjau menyusut tajam seperti terlihat dekat pintu air. Foto ini diambil pada Rabu (1/8)MAIZUDDIN

Laporan: Miazuddin Permasalahan Danau Maninjau memang kait mengait. Sengkarut dan runyam. Banyak harapan hidup digantungkan di sana. Dituntut program yang terintegrasi untuk menyelamatkan danau yang terkenal sebagai kampung Buya Hamka ini. Danau Maninjau sejak dahulu kala sudah menjadi sawah-ladang anak nagari salingka danau. Hal itu bisa dimaklumi, karena luas Danau Maninjau sekitar 44 persen dari luas Kecamatan Tanjung Raya. Luas Kecamatan Tanjung Raya 244,03 Km 2, termasuk Danau Maninjau. Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, luas Danau Maninjau 9.950 hektare. Danau nan permai itu memiliki kedalaman 157 meter, dengan keliling danau 66 Km. Di sanalah anak nagari mencari nafkah, mandi, cuci, kakus, dan sebagai sumber air bersih. Itu dulu. Kini beda. Anak nagari salingka Dan-

au Maninjau mencari ikan di perairan Danau Maninjau. Dulu mereka menggunakan beragam alat tangkap. Sejak dari jaring, sampai pukat. Bahkan juga banyak yang mencari ikan dengan cara memancing. Anak Nagari Tanjung Sani, terutama warga Jorong Pandan, Galapung, Batu Nanggai, Muko Jalan, dan Sigiran kebanyakan hidup dari hasil mencari ikan di Danau Maninjau. Hal itu bisa dimaklumi, karena mereka tidak memiliki hamparan sawah yang luas, seperti di Bayur, Koto Kaciak, Koto Gadang, dan Maninjau. Tanah untuk perkebunan juga tidak banyak, karena mereka menempati kaki bukit terjal. Banyak ragam ikan yang bisa menjadi mata pencaharian di danau. Sebut saja asang, gariang, barau, kulari, bada, dan rinuak. Di samping itu pensi juga merupakan komoditas yang mampu menghidupi anak nagari salingka Danau Maninjau. Memilih KJA Seiring dengan kemajuan zaman, kini anak nagari memelihara ikan dalam jaring apung, yang lebih dikenal dengan keramba jala apung (KJA). Berkat KJA, yang dipelopori oleh salah seorang mahasiswa SPPD (sarjana penggerak pembangunan pedesaan), ekonomi anak nagari salingka Danau mulai terangkat. Mereka yang semula pergi merantau, karena hidup susah di kampung halaman, kembali pulang. Karena dengan KJA mereka bisa meraih penghasi-

lan yang fantastis menurut ukuran warga kala itu. Konsekuensinya juga merisaukan. Akibat residu pakan ikan, yang bercampur dengan kotoran ikan, dan diperparah dengan tubo belerang, menyebabkan musibah. Musibah tersebut telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit pagi petani KJA. Sebelum adanya KJA, ikan dan penghuni Danau Maninjau juga secara berkala diserang tubo belerang. Namun kejadiannya paling dua kali setahun. Pemicunya adalah angin darek. Angin yang bertiup kencang itu mengaduk isi perut danau. Endapan belerang di dasar danau akan mengapung ke permukaan. Peristiwa itu disebut warga sekitar sebagai “urang sibunian manubo ikan.” Ikan tersebut, menurut keyakinan warga kala itu, digunakan untuk baralek oleh sibunian tersebut. Akhir-akhir ini ikan asli danau juga mulai langka. Sudah amat sulit mencari ikan jenis asang, gariang, dan kulari di perairan Danau Maninjau. Namun barau masih bisa diperoleh para pemancing, pertanda ikan jenis itu masih banyak. Kini yang banyak ditemukan dan gampang diperoleh adalah ikan jenis majalaya dan nila. Nila jenis ikan paling banyak dibudidayakan di dalam KJA di Danau Maninjau. Menurut Sekretaris DKP Agam, Ermanto, S.Pi, M.Si, di perairan Danau Maninjau terdapat sekitar 12.000 unit KJA. Setiap harinya mampu

menghasilkan ikan segar sekitar 30 ton. Namun pakan ikan yang ditebarkan setiap harinya mencapai 60 ton. Pencemaran Namun pascamaraknya KJA, ikan terlalu sering mati. Matinya ikan dalam jumlah banyak tersebut menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Tahun 1997, petani ikan dikejutkan dengan matinya ratusan ton ikan mereka. Kemudian, setiap tahun, selalu terjadi musibah, yang menimbulkan kerugian petani milaran rupiah. Awal Januari 2009, bencana matinya bagaikan mencapai puncaknya. Kerugian petani ikan mencapai Rp200 miliar lebih. Kala itu bupati Agam dijabat H. Aristo Munandar. Air danau menjadi keruh, dan berminyak. Aroma tak sedap mencapai jalan raya, sehingga pengguna jalan harus menutup hidungnya ketika melintasi jalan dekat danau. Berbagai upaya dilakukan Pemkab Agam kala itu. Di antaranya, membatasi jumlah KJA, menganjurkan petani ikan menghentikan kegiatan untuk sementara waktu, sampai air danau kembali normal dan memberikan bantuan pengadaan benih ikan, agar petani ikan bisa kembali berusaha. Menurut penelitian berbagai pihak, seperti LIPI, Universitas Bung Hatta, dan Unand Padang, penyebab matinya ikan akibat keracunan,dan kekurangan oksigen. Pakan ikan, yang bercampur dengan kotoran ikan menyebabkan perairan danau tercemar.

Bada Kariang Maninjau, Primadona ADA produksi anak nagari salingka Danau Maninjau yang mendapat pujian khusus dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Ir Yosmeri. Pujian tulus itu terlontar kala kunjungannya ke Maninjau, ketika mendampingi Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno, selaku Ketua Tim Safari Ramadan Pemprov Sumbar, pekan lalu. Bada maninjau, khususnya bada kariang (kering), atau bada asok (asap), memiliki cita rasa khas, yang tiada duanya di Indonesia. “Tidak percaya, coba sendiri,” ujarnya diiringi senyum penuh arti. Bada kariang maninjau diproduksi secara terbatas. Dikatakan terbatas, karena tidak banyak lagi anak nagari salingka Danau Maninjau yang menekuni usaha jenis itu. Kebanyakan warga lebih memilih usaha keramba jala apung (KJA). Usaha KJA dinilai lebih menguntungkan secara ekonomi daripada usaha bada. Bada segar ditangkap petani menggunakan dua cara, yaitu dengan jaring (pukek), dan menggunakan bagan. Penangkapan bada menggunakan jaring pukek hanya mampu menghasilkan sekitar 3 kg bada basah setiap malamnya. Namun hasil tangkapan tersebut merupakan bda berkualitas. Tetapi ada masa panen rayanya, yaitu dua kali sebulan. Menurut St. Baheram (38), didampingi sang istri Desmawarti

(38), hasil menangkap bada dengan pukek hanya bisa untuk sekedar biaya hidup keluarga. Pasalnya, menurut warga Taluak Anau, Jorong Muko-Muko, Nagari Koto Malintang itu, hasilnya tidak seberapa. Untungnya Allah SWT itu maha kaya, ia menjadikan masa panen raya nelayan bada dua kali sebulan. Panen raya yang dimaksudkan St. Baheram itu adalah kala bada bertelur ke tepi perairan danau. Jumlahnya cukup banyak, sehingga bis menghasilkan sampai 20 kg bada segar. Peristiwa itu disebut warga dengan mamacah. Pada musim mamacah, bada akan pergi pe pinggir danau. Di sana mereka bertelur (mamacah telur). Kala itu pulalah nelayan bada memperoleh rezeki yang luar biasa bagi mereka. Hal senada disampaikan Mizar (48). Ibu 4 anak itu mengatakan, suaminya hanya mampu menghasilkan bada sekitar 1 sampai 2 kg bada segar/ malam. Sang suami, Fachruddin (53) menggunakan pukek sebagai alat tangkap bada. Bada segar hasil mamukek itu langsung diolah menggunakan peralatan sederhana. Alat yang digunakan adalah drum bekas, sebagai pengganti oven. Karena yang akan diolah sedikit, tidak menjadi masalah bagi Mizar. Namun bagi St. Baheram, dengan menggunakan alat sederhana itu, ia mengaku pekerjaannya jadi

lamban. Untuk mengolah bada hasil tangkapannya, dibutuhkan waktu seharian. Padahal hasilnya cuma sekitar 1 kg bada kering. “Yang repot kala datang musim panen raya, saat bada mamacah. Kami jadi kelabakan mengeringkannya,” ujar St. Baheram. Andai ia memiliki oven, yang bisa mengolah 10 talam bada basah menjadi bada kering, pekerjaan akan semakin cepat, dan murah. Menggunakan oven hanya memerlukan sedikit kayu sebagai bahan bakar. Di sisi lain, pekerjaan semakin ringan, karena tidak mesti membalik-balik ikan dalam talam yang sedang dikeringkan. Sementara pemilik bagan bada sedikit agak beruntung. Mereka bisa menangkap 10 sampai 20 kg bada dalam semalam. Kelemahannya, pada musim terang bulan, bgan tidak akan memperoleh tangkapan. Namun harga sebuah bagan bada cukup mahal bagi kantong St. Baheram, maupun Mizar. Karena biaya pembuatannya mencapai Rp3 juta/unit. Bagaimana dengan harga jual bada kering? Wah, bila menjelang Lebaran, atau libur panjang, jangan kaget. Karena harga bada kering cukup menguras kantong. Bayangkan, 1 kg bada kering bisa dijual pengecer Rp150 ribu sampai Rp160 ribu/kg. Namun harga normalnya hanya sekitar Rp40 ribu sampai Rp60 ribu/kg di tingkat produsen. Sedangkan di

kedai eceran berkisar antara Rp70 ribu sampai Rp100 ribu/kg. “Tergantung kualitas dan ukuran badanya. Semakin bagus kualitas, dan semakin besar ukurannya, akan semakin mahal harganya,” ujar pemuka masyarakat Tanjung Raya, Drs. Idrus Dt. Rajo Angek Nan Kuniang. Ia mengakui, kalau pada saat banyak orang rantau pulang kampung, seperti saat lebaran, atau pada saat libur panjang, harga bada kering akan melangit. Bukan saja harga bda kering, tetapi bda basah,yang biasanya hanya Rp10.000/kg, akan naik menjadi Rp20 ribu sampai Rp30 ribu/kg. begitu juga dengan rinuak dan pensi. “Bila ingin membeli bada

Sedimentasi beracun tersebut juga memicu tumbuhnya sejenis ganggang dalam air danau. Ganggang berwarna hijau kecoklatan itu menyebabkan air Danau Maninjau kekurangan oksigen. Di sisi lain, cahaya matahari tidak bisa menembus ganggang tersebut, sehingga perairan danau kekurangan cahaya matahari. Pemutar Turbin PLTA Di sisi lain, air danau juga dimanfaatkan untuk memutar turbin PLTA Maninjau. Dari waktu ke waktu, debit air danau kian berkurang. Kondisi itu disebabkan banyak faktor. Antara lain akibat rusaknya hutan di perbukitan sekitar danau. Kerusakan hutan tersebut disebabkan peristiwa alam, seperti longsor, dan ulah manusia. Kegiatan penebangan kayu yang terus berlanjut, menyebabkan berkurangnya hutan sebagai daerah tangkapan air. Konsekuensinya, banyak kali dan bandar yang bermuara ke Danau Maninjau, kering. Bahkan dari 100 lebih sungai dan bandar yang semula sebagai suplier air ke Danau Maninjau, kini yang masih berfungsi tinggal sekitar 30 buah. Makanya, semakin lama debit air danau semakin berkurang. Menurut Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Agam, Ir Aswirman, debit air Danau Maninjau telah menyusut sekitar 2 meter dari normal. Itu sebuah peringatan serius. Bila tidak bisa diatasi, maka kelangsungan PLTA Maninjau, dan KJA warga, terancam. Pencemaran perairan Danau Maninjau sempat menimbulkan ketegangan antara warga Tanjung Raya dengan pihak manajemen PLTA Maninjau. Warga menuding keberadaan PLTA Maninjau menyebabkan air danau kotor dan tercemar. Alasan mereka, perubahan pengeluaran air danau dari Batang Antokan ke terowongan PLTA, menyebabkan pembersihan alami air danau terganggu. Biasanya, pembersihan air danau berlangsung secara alami ke Batang Antokan. Pembersihan air danau dimaksud berlangsung kala angin darek bertiup kencang. Saat itu kotoran di dasar danau akan terangkat ke permukaan air, kemudian dihanyutkan aur ke Batang Antokan. Sejak PLTA Maninjau beroperasi, pembersihan air danau seperti itu tidak bisa lagi. Terowongan mengambil air bukan dari permukaan air Danau, tetapi di bawah permukaan air. Kondisi itu menyebabkan kotoran yang mengapung di permukaan air danau tidak bisa hanyut ke sana. Pemikiran d emikian ada benarnya juga, seperti disampaikan dedengkot pariwisata Agam, Idham Rajo Bintang, dan beberapa pemuka masyarakat Maninjau. Atas tuntutan warga, akhirnya beberapa tahun lalu pihak PLTA Maninjau berkenan membuka pintu air. Dengan adanya penggelontoran tersebut, kotoran dan ganggang yang mengapung dipermukaan air danau, hanyut ke Batang Antokan.

kering, sebaiknya jangan menjelang lebaran, atau pada waktu libur panjang. Karena pada saat itu harga bada kering melangit,” ujarnya. Karena terbatasnya produksi bada, menurut Sekretaris DKP Agam, Ermanto, S.Pi, M.Si, harga bada selalu jadi tinggi. Wajarlah, persediaan terbatas,permintaan banyak, maka harga pun jadi tinggi. Produksi bada kering di Maninjau hanya sekitar 30 Kg/hari. Namun, menurut Yosmeri, mahalnya harga jual bada kering Maninjau sebanding dengan kualitas dan rasanya. “Bila ingin menikmati rasa bada berkualitas tinggi, ya, bada kering Maninjaulah pilihannya,” ujar Yosmeri lagi. (Miazuddin)

Bada kariang maninjau diproduksi secara terbatas oleh nelayan kecil. Dalam gambar tampak warga sedang membuat bada karing atau bada asap.MIAZUDDIN

Penyelamatan dengan Gerbang Pensi Maninjau UNTUK menyelematkan ancaman krisis danau itu, Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malko Nan Putiah meminta Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Agam, dan dinas terkait di daerah itu melakukan upaya antisipasi. Salah satunya yang paling gigih melakukan upaya penyelamatan kawasan tersebut adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Agam. Kepala Dinas Hutbun Agam, Ir. Yulnasri, didampingi Kabid Kehutanan, Ir. Afniwirman, mengungkapkan, jalan satu-satunya adalah menyelamatkan kawasan hutan penyangga (cathmen area) di sekitar Danau Maninjau. Bila tidak, Danau Maninjau terancam kekeringan. Upaya ke arah itu sudah dilakukan. Namun lebih intensif sejak dicanangkannya Program Agam Menyemai, tahun 2011. Namun sejak 2008 kegiatan penghijauan sudah mulai dilakukan secara intensif. Pembuatan hutan rakyat di kawasan cathmen area sejak tahun 2008 telah dilaksanakan para area seluas 100 hektare. Tahun ini dilaksanakan pembangunan hutan rakyat di kawasan tersebut 100 hektare. Kegiatan reboisasi juga telah dilaksanakan 895 hektare (2010), dan pemeliharaan dilaksanakan 2012 pada areal dimaksud. Pembuatan dan penanaman KBR (kebun bibit rakyat) tahun 2010 sebanyak 3 unit (150.000 bibit kayu siap salur). Dengan jumlah bibit kayu seperti itu bisa untuk menanami 150 ha lahan. Tahun 2012 dibuat lagi KBR 3 unit. Kegiatan penghijauan lingkungan di kawasan cathmen area juga dilakukan, sebagai pelengkap upaya menghijaukan kawasan tersebut. Penghijauan lingkungan dilakukan dengan menanam bibit kayu di kiri-kanan (turus) jalan. Di kecamatan tetangga, seperti di Palembayan, Matur, IV Koto, dan Malalak, juga dibenahi, dengan menanam pohon penghijauan. Di Kecamatan Palembayan telah dilakukan pembuatan hutan rakyat (30 hektare), reboisasi (25 hektare) sejak tahun 2010. Tahun 2012 kembali dilakukan reboisasi 35 hektare. Pembuatan KBR telah dilakukan sebanyak 4 unit sejak tahun 2012. Di Kecamatan Matur, sejak tahun 20102012 telah dibuat hutan rakyat (50 hektare), dan KBR 6 unit, serta reboisasi pada lahan seluas 225 hektare. Di Kecamatan IV Koto, telah dibangun hutan rakyat 100 hektare (2012). Kemudian KBR 6 unit (2010-2012), dan reboisasi seluas 600 hektare. Kecamatan Malalak, sejak tahun 2010-2012 memperoleh jatah pembuatan KBR sebanyak 5 unit. Dipilihnya pembuatan hutan rakyat ketimbang penghijauan di hutan negara, mengingat hutan rakyat hasilnya bisa dimanfaatkan warga sekitar. Dengan demikian bisa pula membantu peningkatan kesejahteraan keluarga mereka. Di samping untuk memperbaiki kondisi lingkungan, dan meningkatkan daya tangkap air untuk didistribusikan kemudian ke Danau Maninjau. Program pembangunan berbasis lingkungan, yang dikenal dengan Gerbang Pensi Maninjau, kini juga mulai dilaksanakan segenap anak nagari salingka Danau Maninjau. Melalui Gerbang Pensi, diharapkan kondisi lingkungan di kawasan Danau Maninjau dan sekitarnya bisa dijaga dan dilestarikan. Menurut Kepala BPLH Agam, Ir. Aswirman, dalam pelaksanaan Gerbang Pensi Maninjau, hendaknya pemilik KJA juga berupaya secara berkala mengeruk dan mengangkat residu pakan dan kotoran ikan di bawah KJA mereka. Bila dikerjakan secara teratur, ia yakin pencemaran perairan danau akibat residu pakan dan kotoran ikan, bisa ditekan. Di sisi lain, pendangkalan danau juga bisa diantisipasi. Di sisi lain, ia mengimbau agar warga salingka Danau Maninjau tidak lagi membuang sampah dan limbah rumah tangga ke Danau Maninjau. Karena pendangkalan danau semakin terlihat. Penyebabnya, antara lain erosi yang terbawa arus sungai yang bermuara ke danau. Kawasan cathmen area yang rusak, bila hujan turun akan terkikis air. Tanah dan material lainnya akan terbawa arus sungai ke danau. Bila ditambah dengan sampah dan limbah rumah tangga, maka pendangkalan danau akan semakin parah. Imbauan senada disampaikan Camat Tanjung Raya, Syatria, S.Sos, M.Si, Wali Nagari Maninjau Wiliardi, Wali Nagari Tanjung Sani Y. St. Sarialam, dan Wali Nangari Koto Malintang N. Dt. Palimo. Menurut mereka, program pembangunan yang bertujuan menyelamatkan Danau Maninjau, mesti didukung sepenuhnya oleh segenap anak nagari salingka Danau Maninjau. Dukungan itu kini mulai mengental, dengan adanya program yang mambasuik dari bumi, Gerbang Pensi Maninjau. Tujuan utama Gerbang Pensi Maninjau adalah menyelamatkan kawasan Danau Maninjau dan sekitarnya dari kerusakan lebih parah. (MIAZUDDIN)


L A P O R A N U TA M A 5

MINGGU, 5 AGUSTUS2012 M 17 RAMADAN 1433 H

KONDISI DANAU SINGKARAK

Ancaman Datang Luar Dalam LAPORAN : EMRIZAL, DEVI DIANI Warga seputar Danau Singkarak yang menggantungkan hidupnya dari keberadaan danau tersebut, bukan hanya menghadapi tantangan dari kondisi sekitar danau, tapi dari luar juga menghadang. Masuknya ikan bilih hasil budi daya Danau Toba jadi ancaman terbesar. Dalam Konferensi Nasional Danau Indonesia II (KNDI II) Oktober 2011 lalu di Semarang, Kementerian Lingkungan Hidup menegaskan kembali 15 danau sebagai prioritas penanganan karena kondisi yang kritis. Konferensi menyepakati 15 danau menjadi danau prioritas periode 2010-2014, yang dipilih berdasarkan parahnya tingkat kerusakan dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Danaudanau itu adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Maninjau dan Danau Singkarak (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi), Rawa Danau (Banten), Danau Rawapening (Jawa Tengah), Danau Batur (Bali), Danau Tempe dan Danau Matano (Sulawesi Selatan), Danau Poso (Sulawesi Tengah), Danau Tondano (Sulawesi Utara), Danau Limboto (Gorontalo), Danau Sentarum (Kalimantan Barat), Danau Cascade Mahakam (Semayang, Melintang, Jempang), dan Danau Sentani (Kalimantan Timur). Masuknya Danau Maninjau dan Singkarak yang harus ditangani dan menjadi prioritas jelas ada masalah di dalamnya. Kesepakatan KNDI I di Bali ditandatangani oleh sembilan menteri terkait, yaitu Menteri Negara Lingkungan Hidup, Menteri Pertanian, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehutanan, Menteri Kebudayaan dan Pariswisata, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Negara Riset dan Teknologi. Kondisi Danau Singkarak Danau Singkarak merupakan danau terluas kedua di Sumatera setelah Danau Toba. Luasnya Danau Singkarak juga seluas permasalahan. Permasalahan biofisik lingkungan merupakan permasalahan yang cukup menonjol. Sekitar 37,53 persen dari daerah tangkapan air (DTA) Singkarak merupakan lahan kritis. Peningkatan lahan kritis tidak hanya disebabkan berkurangnya tutupan kawasan hutan akibat aktivitas illegal logging, alih fungsi lahan (okupasi), melainkan juga disebabkan seringnya terjadi kebakaran hutan dan lahan terutama pada musim kemarau. Kondisi keberadaan lahan kritis di DTA Danau Singkarak di mana terdapat ± 2.700 hektare lahan kritis di Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok.

Banjir bandang di kawasan Malalo akibat penebangan hutan di hulu sungai. EMRIZAL Di bagian barat wilayah perairan Danau Singkarak, terdapat hamparan perbukitan batu yang cukup curam. Bagi warga Nagari Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, lokasi itu disebut sebagai “Bukik Patah Gigi”. “Dulunya di kawasan “Bukik Patah Gigi” ini pernah terjadi peristiwa angin kencang, masyarakat menyebutnya serbagai angin limbubu, yang telah mematahkan sejumlah kayu-kayu besar dan diterbangkan hingga ke Nagari Sumani,” tutur Sutan Sinaro salah seorang warga setempat pada Haluan pekan lalu. Lokasi “Bukik Patah Gigi” merupakan hutan cadangan yang selalu menjaga kesuburan tanah serta kemakmuran bagi warga yang bermukim di bawahnya. Bila kelestarian hutan ini dirusak pihak yang tidak bertanggungjawab, maka wilayah pemukiman warga di wilayah Nagari Padang Laweh, Duo Koto dan Guguak Malalo terancam malapetaka. Pihak Kantor Lingkungan Hidup, Kabupaten Tanah Datar sejak beberapa tahun silam juga telah mengupayakan berbagai program penghijauan untuk mengawetkan lahat kritis yang memiliki kemiringan terjal. Di kawasan Sumpur dan Malalo pernah diterapkan program bambunisasi yang diprakarsai Kantor Lingkungan Hidup Tanah Datar bekerja sama dengan Bapedalda Sumbar.

“Hasilnya telah terasa, terutama dalam menghindari kikisan terhadap permukaan lahan pinggiran tabing,” tutur Marwan, Kepala Badan Lingkungan Hidup Tanah Datar. Krisis danau bukan saja datang dari luar danau, dari danau sendiri juga mengancam. Bibir pantai perairaan danau, dari tahun ke tahun juga semakin terkikis oleh hempasan ombak yang mengancam lokasi pemukiman warga serta bentangan ruas jalan raya yang ada di sekeliling danau juga semakin dekat ke bibir pantai. Untuk antisipasi erupsi bibir pantai ini, juga telah diupayakan reboisasi tanaman jenis dalu-dalu yang biasa tumbuh di pinggiran Danau Singkarak. Pepohonan ini dilestarikan kembali. Penanamannya diupayakan para generasi muda Malalo yang tergabung dalam wadah karang taruna. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar, juga telah mencoba merealisasikan penyebaran bibit dalu-dalu ini untuk ditanam di lokasi perairan sepanjang pantai barat Danau Singkarak ini. Ancaman dari Danau Toba Selain ancaman kondisi hutan di seputar kawasan pantau barat Singkarak yang sangat membahayakan itu, para petani nelayan yang masih bergelut dengan sejumlah alat penangkapan tradisional itu, juga saat ini diganggu oleh ikan bilih produksi budi daya Danau Toba yang diantar langsung oleh

pedagang dari Sumut hingga ke lokasi pendaratan ikan di kawasan Sumpur, Ombilin dan Malalo. Oleh warga Sumpur ikan bilih yang sengaja dibawa dari Toba ini disebut sebagai “bilih ucok”, dikhawatirkan ikan ini diberi pengawet dan membahayakan bagi kesehatan. Kekhawatiran itu jauhnya perjalanan membawa ikan itu dari Toba hingga Sumpur memakan waktu tempuh selama tiga hari, namun tak satupun ikan itu membusuk. “Tak masuk akal ikan itu tak membusuk sampai ke Sumpur dalam perjalanan selama tiga hari,” kata Naro, salah seorang warga Sumpur. Bila dibandingkan dengan ikan bilih hasil tangkapan nelayan Sumpur, dalam tenggang waktu tiga jam saja menjelang dikirim ke lokasi penggorengan di Ombilin sudah banyak yang pacah perut. Naro yang juga berprofesi sebagai nelayan di kawasan Nagari Sumpur menyebutkan, bahwa ikan bilih yang didatangkan dari Toba, selain ukuran bilihnya lebih besar dan panjang, tak satupun yang rusak, juga tak berbau busuk. “Padahal dibawa jauh-jauh dari danau Toba yang memerlukan waktu tempuh berhari-hari.Tentu saja ikan bilih dari Toba ini diduga memakai pengawet,” terangnya. Namun sebagian pedagang bilih di Ombilin ternyata tidak mempedulikan bahaya pengawet bagi masyaraakat yang mengkomsumsinya. Tampaknya bagi pedagang

lebih mengutamakan untung besar dengan modal kecil. Pajak Permukaan Air Danau Masyarakat yang bermukim di seputaran Danau Singkarak, yang tinggal di lokasi batang airnya masuk danau ataupun warga yang menetap di daerah aliran sungai (DAS) yang tergabung di dalam 20 wilayah nagari di Kabupaten Tanah Datar, juga mendapat jatah pembagian dana pengembalian pajak permukaan danau yang mana pada tahun lalu dikucurkan sebesar Rp550 juta. Dana pengembalian pajak air permukaan ini bisa diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar jika warga pengajuan proposal ke kantor Lingkungan Hidup dalam bentuk program pembangunan fisik, seperti ruas jalan menuju pemukiman, ataupun sarana umum lainnya yang dapat memberikan kesejahteraan bagi warga di sekitar kawasan danau. Pembangunan Berkelanjutan Sekjen Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia DPW Sumbar Syaifuddin Islami, MSi yang dihubungi terpisah mengatakan, KJA merupakan program unggulan sektor perikanan. Pembangunan dan permasalahan lingkungan merupakan dua komponen yang sering berbenturan. Pembangunan otomatis akan mempengaruhi daya dukung lingkungan. Namun yang terjadi pada kondisi terkini, hampir semua pembangunan menurunkan daya dukung lingkungan sehingga kualitas ling-

kungan juga menurun. Namun pembangunan tidak mungkin dihambat, karena akan mempengaruhi kepada indek pembangunan pembangunan Manusia (IPM). Tawaran pembangunan berkelanjutan sangat mendekati untuk menuju pembangunan yang ramah lingkungan dengan tidak mengurangi investasi terhadap pembangunan. Pembangunan yang dilakukan hendaknya bukan jangka pendek tetapi paradigma yang dibentuk untuk jangka panjang. KJA ini perlu kajian dari ketiga sisinya secara mendalam. Kita mungkin belum pernah memperkirakan dampak sosial dari pembangunan KJA ini. Apakah sudah ada kajian terhadap dampak konflik yang akan ditimulkan nantinya yang bisa menelan biaya yang cukup besar. Dampak Lingkungan Kalau ditilik dari sisi dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat pembangunan KJA yang cukup banyak dan memerlukan lokasi yang cukup luas untuk pembesaran ikan, ini sudah barang tentu memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Namun kalau dikaji terhadap daya dukung lingkungan sudah barang tentu akan menurunkan daya dukung lingkungan akibat adanya penambahan beban lingkungan akibat dari proses dari pembesaran ikan. Beberapa faktor yang terlihat diantaranya adalah pakan yang digunakan masih menggunakan pakan yang meninggalkan residu yang cukup banyak yang pada akhirnya akan mengendap di dasar danau dan menyebabkan pendangkalan terhadap danau di sekitar KJA. Disamping itu residu pakan ternak tersebut juga dapat bereaksi dengan kumpulan bahan kimia yang terbentuk dari bahan kimia vulkanik danau singkarak. Solusi Minimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan coba ditawarkan dengan memperketat perijinan lingkungan dengan mengeluarkan aturan berupa Peraturan Daerah yang menjelaskan PermenLH No 11 Tahun 2006 tentang Kegiatan/Usaha yang wajib menyusun Dokumen AMDAL dan PermenLH No.13 Tahun 2010 Tentang UKL/UPL serta perijinan Surat Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (SPPL). Perda yang dikeluarkan mengatur sampai kepada jenis usaha perikanan danau dengan metode KJA. Untuk lebih terencananya pembangunan KJA di Danau Singkarak, semestinyalah Danau Singakarak dan Danau yang berpotensi di Sumbar di masukkan dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Propinsi Sumbar yang sudah diatur dalam Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Berebut Rezeki di Danau Maninjau LAPORAN : KASRA SCORPI Oleh orang luar terutama orang luar negeri, Danau Maninjau lebih dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata menarik di Provinsi Sumbar. Keterkenalan itu juga karena upaya mempromosikannya cukup gencar dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pengusaha wisata. Kenyataan memang, di wilayah kitaran Danau Maninjau terdapat sejumlah tempat yang menarik untuk dikunjungi seperti panorama alam Puncak Lawang, Ambun Tanai, Ambun Pagi, maupun panorama pada Kelok 44. Di seputar danau sendiri juga banyak objek-objek menarik seperti masjid tua di Bayur, Museum Rumah Buya Hamka, Perpustakaan Nur Sutan Iskandar dan sebagainya. Pengunjungpun dapat mandi-mandi dan berenang di bibir pantai untuk merasakan sejuknya air danau bekas kaldera gunung api itu. Sebagai daerah tujuan wisata, Maninjau dilengkapi dengan fasilitas perhotelan, home stay, rest area atau tempat terbuka untuk bermain seperti yang ada di Muko-Muko dan pada sejumlah bibir pantai danau lainnya. Kemudian dunia pariwisata Maninjau didukung oleh budaya khas setempat seperti tambua tansa dan makanan khas semisal palai rinuak dan pensi. Bagi masyarakat selingkar danau, pariwisata pernah menjadi primadona sekitar tahun 1980-an, ketika arus kunjungan turis Nusantara dan mancanegara membanjir yang membuat berbagai usaha rakyat seperti kafe, rental sepeda, sampan dan usaha kuliner bergairah. Bupati Agam Indra Catri sendiri menyatakan idealnya daerah sekitat Maninjau 80 persen memang

harus dikelola untuk usaha sektor pariwisata, 20 persen lebihnya baru untuk usaha lain. Dengan kondisi ideal seperti itu kelestarian danau akan mudah terjaga. Tapi apa yang terjadi kini? Perkembangan arus kunjungan dan lama tinggal wisatawan merosot, jauh dari yang diharapkan, kemerosotan itu memang ada kaitannya dengan kondisi keamanan dan ekonomi internasional dan nasional, namun juga disebabkan oleh degradasi kualitas kondisi lingkungan danau itu sendiri terutama air danaunya yang tercemar. “Turis asing kini enggan ke Maninjau karena tidak dapat lagi mandi dan berenang dalam danau akibat airnya yang kotor dan berbau,” ucap praktisi pariwisata dan pemilik hotel Idham Rajo Bintang. Namun penurunan kualitas lingkungan dan pencemaran air Danau Maninjau juga tak telepas dari akibat persaingan keras antar berbagai pihak yang berebut rezeki di daerah itu. Paling tidak ada tiga kelompok kepentingan besar yang berebut rezeki, yakni pengusaha pariwisata, pengusaha keramba jala apung dan PLN yang menggunakan air danau sebagai tenaga pemutar turbin pembangkit tenaga listrik. Di lain pihak menyusul para pelaku illegal logging yang dengan berbagai cara turut mengais rezeki di hutan tertentu pada pinggiran danau. Rakyat kecil tanpa modal juga mencari kehidupan ke danau dengan menangkap ikan khas jenis rinuak, barau, kailan panjang, bada, dan pensi, namun populasi satwa itu toh juga mengalami penyusutan akibat pencemaran. Bagi pengusaha pariwisata yang diinginkannya lingkungan danau berada dalam keadaan mulus,

bebas dari keramba jala apung yang bersalengkang-pengkang hingga merusak keindahan. Kemudian diharapkan air danau jenih bersih seperti sedia kala agar para turis senang mandi-mandi dan berenang di danau, sehingga para turis mau bertahan tinggal di maninjau dalam jangka waktu lebih lama. Di lain pihak, pengusaha keramba jala bapung sebenarnya juga mengharapkan air danau jernih bersih untuk menghindari terjadinya polusi tubo belerang yang mengakibatkan ikan mereka pada mati, namun kondisi itu sulit diwujudkan karena pertumbuhan keramba terus melejit, akibatnya sisa pakan ikan yang terbuang ke dalam danau berpotensi besar mengotori air, sehingga yang terasakan saat ini air berbau, kotor dengan warna kekuning-kuningan. Racun yang dikenal dengan tubo belerang semakin naik ke permukaan danau mengakibatkat ikan keramba jala apung mati massal dan menimbulkan kerugian miliaran rupiah. Sekarang jumlah keramba di danau itu telah mencapai belasan ribu unit dan masih menunjukkan trend perkembangan, sementara penempatannya juga tidak tertata. Untuk mengantisipasi hal itu sebenarnya rekomendasi dari perbagai hasil penelitian ilmiah mengenai pelestarian lingkungan danau dengan cara pengurangi jumlah keramba jala apung dan penataan penempatannya telah sering disampaikan kepada pemerintah kabupaten Agam. Namun rekomendasi tersebut sulit dilaksanakan karena masyarakat merasa lebih “enjoy” dengan keramba jala apung. Sementara bagi PLN, kepentingan mereka adalah debet air danau yang tetap stabil dan tidak

Keramba jaka apung di kawasan Muko-Muko Danau Maninjau. Kasra Scorpi terjadi penyusutan drastis di musim kemarau agar kebutuhan air untuk memutar turbin penghasil listrik tercukupi. Namun teknologi PLTA yang menghempang saluran keluar air danau di muko-muko langsung maupun tidak langsung memberi andil terhadap pengotoran air Danau Maninjau, karena kotoran danau tidak leluasa ke luar ke Batang Antokan. Dalam kondisi sekarang fluktuasi debet air danau cukup tajam, menyusut tajam di musim kemarau dan meluap di musim hujan. Hal itu lantaran hutan rimba di sekitar danau terganggu baik akibat bencana alam maupun oleh para pencoleng kayu. Menurut Camat Tanjung Raya Syatria Selasa (31/7) lalu, akibat

jarangnya turun hujan akhir-akhir ini, kini air danau jauh menyusut dan 18 sungai kecil pemasok air dari 35 sungai yang ada berada dalam kekeringan. Mengamati fenomena lingkungan di Danau Maninjau, maka terlihat bahwa yang menjadi inti persoalan dan dirasakan oleh para pengguna atau pengais rezeki di danau itu adalah kualitas dan kuantitas air yang kurang kondusif. Dengan demikian upaya yang perlu dilakukan adalah bagaimana meningkatkan kualitas atau menjernihkan air dan menjaga pasokan air agar tetap stabil dengan membenahi faktor-faktor penyebabnya. Semengara untuk membantu pelestarian dan pengembangan lingkungan Danau Maninjau, Selasa

(31/7) Kabupaten Agam mendapat bantuan dari Kementerian PU sebesar Rp2,4 miliar. Menurut Indra Catri bantuan tersebut diperuntukan bagi penyusunan rencana detil tata ruang( RDTR) dan zoning regulation kawasan wisata koridor Kelok 44 serta untuk rencana tata bangunan dan lingkungan(RTBL) Puncak Lawang dan Embun Pagi. Tetapi sebenarnya yang sangat diperlukan danau yang sedang terancam polusi hebat itu adalah langkah konkret untuk mengembalikan kualitas dan kuantitas air danau seperti semula, sedangkan regulasi atau apapun namanya tidak begitu perlu kalau hanya di atas kertas dan tidak mendorong terhadap adanya tindakan nyata.n


6 RENDO

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

GARAH SIMANTABA

KONSULTASI HUKUM

Korupsi Simulator

Kirimkan pertanyaan anda melalui SMS ke 081363885510 atau lewat email ke aci_haluan@yahoo.com

Pesangon Tenaga Harian

DIASUH OLEH: RUSDI ZEN

BAPAK konsultasi hukum yang terhormat. Saya ada permasalahan tentang pekerjaan. Saya kerja di suatu perusahaan sebagai tenaga harian yang sudah berjalan satu tahun satu bulan. Beberapa waktula lusaya diberhentikan secara lisan dengan berbagai alasan. Apakah hak - hak saya yang bisa saya tuntut ke perusahaan tersebut ? Adakah pesangon buat saya?, terima kasih pak.(Ade-Padang) Jawab Hak-hak tenaga kerja harian dengan tenaga kerjasama bulanan adalah sama. Anda bekerja sudah lebih dari satu tahun, apabila anda diberhentikan tanpa kesalahan dan bukan karena mengundurkan diri, maka anda berhak atas pesangon.

Pemutusan Kontrak Kerja Assalamualaikum pak. Saya mau tanya tentang pemutusan kontrak kerja karyawan outsourcing bidang penyedia jasa tenaga kerja. Apabila berakhirnya kontrak perusahaan outsourcing tersebut dengan perusahaan pemberi kerja (perusahaan induk), apakah ada hak yang dapat saya tuntut, dan kemana saya bisa memintanya, apakah kepada perusahaan outsourcing atau pemberi kerja?. Terima kasih pak. (Rendi-Solok) Jawab Bung Rendi bekerja pada perusahaan pensuplai tenaga kerja, lalu kontrak antara perusahaan pensuplai dengan perusahan yang disuplai berakhir, tentu bung tidak bisa menuntut apa apa dari perusahaan yang disuplai. Bung hanya dapat menuntut hak kepada perusahaan pensuplai tenaga kerja, yaitu perusahaan yang menempatkan bung pada perusahaan yang disuplai.

Karyawan Lalai Saya ingin menanyakan hal yang berhubungan dengan pasal hukum dalam kaitannya dengan tenaga kerja atau karyawan. Begini pak, karyawan saya bekerja tidak kooperatif. Jika dalam pekerjaan yang sedang berlangsung, ia meninggalkan lapangan tanpa sebab ataupun dengan alasan yang tidak dapat diterima, terkadang malah berbohong ada urusan penting di rumah dan lain-lain, sehingga dari pada pekerjaan terbengkalai dan proyek tidak bisa siap di jam tertentu, sehingga kita tidak dibayar oleh klien dan malah dituntut. Adakah segi hukum yang dapat memihak kepada pengusaha seperti saya dengan kondisi seperti ini ? Apakah saya berhak menuntut mereka atas dasar tindakan ini ? Perlahan perilaku ini mulai menyebar ke anggota kerja, dan tindakan skorsing serta pemotongan upah/bonus/ kerajinan dan lainnya juga tidak efektif. Mohon penjelasannya pak. (Sutan-Padang) Jawab Jam kerja adalah lama karyawan bekerja dalam satu hari kerja dan waktu istirahat tidak dihitung sebagai jam kerja sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Karyawan yang mangkir atau indispliner dalam jam kerja dimaksud, harus diberi Surat Peringatan atau Surat Teguran. Tanpa itu, pemberi kerja (majikan) tidak dapat membuktikan bahwa karyawan yang bersangkutan telah indisipliner. Apabila bukti-bukti tersebut sudah ada dan setelah mendapat teguran tertulis serta nasehat/pembinaan, namun yang bersangkutan tidak juga merubah perilakunya dalam bekerja, maka pemberi kerja telah punya alasan hukum mengajukan permohonan untuk memPHK yang bersangkutan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat

Salam Perikanan

TTS BERHADIAH

Budidaya Penyu PENYU adalah hewan reptil besar yang khas, diyakini telah ada sejak zaman Kretasea (110 juta tahun yang lalu), dan Zaman Jurassic (planet bumi masih didominasi oleh dinosaurus). Hidup di perairan tropis dan sub tropis di seluruh dunia, penyu memiliki nilai penting dalam ekologi. Kehadirannya di laut membantu membawa nutrisi dari perairan yang kaya ke perairan yang miskin kandungan nutrisinya, sehingga perairan laut menjadi kondusif bagi kehidupan aneka jenis ikan dan tumbuhan laut. Selain itu, bagi manusia penyu juga memiliki nilai penting dari sisi ekonomi, pariwisata, lingkungan hidup, persahabatan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan. Sayangnya, perilaku manusia yang dengan alasan ekonomi telah merusak habitat dan memburu penyu untuk diambil daging, karapas serta telurnya telah mengakibatkan populasi penyu di dunia semakin menurun dan dikhawatirkan akan berujung pada kepunahan satwa ini dari alam. Saat ini, masih terdapat sekitar 250 spesies penyu, dan tiga diantaranya terdapat di perairan Sumatera Barat yaitu spesies penyu

MENURUN 2. Tersedia 3. Rumah Sakit Umum 4. Pualam 5. Sejenis rempah 6. Makanan yang terbuat dari terigu 7. Tempat hidup organism tertentu 8. Jerami yang sudah kering 11. Negara anggota ASEAN 14. Tempat Pemakanan Umum 17. Surat pengakuan berhutang 18. Tempat berlindung 19. Suara harimau 21. Abu (Ing) 23. Pemakaian tanah secara tidak sah 25. Gerakan menundukan kepala tanda setuju 27. Indera penglihatan (Ing) 28. Jenis suara penyanyi 29. Wanita Angkatan Udara 32. Tegur 33. Lubang kecil pada kulit dan pucat semua, mataku bengkak merah dan 35. Tulang rusuk melotot, dan terlihat tidak ada nyawa di wajahku! 36. Bulan kelima tahun masehi Apa yang salah dengan saya, Dokter?” Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Dokter memandanginya selama beberapa Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang. menit, lalu dengan tenang berkata, “Yah, saya hanya dapat memberitahu Anda bahwa tidak ada yang salah dengan penglihatan Anda.” MENDATAR 1. Sajak, puisi 5. Sejenis kendaraan air 9. Sejenis kendaraan air 10. Senantiasa 12. Sampai 13. Berperasaan sama dengan orang lain 15. Tepat benar 16. Suntikan anti tetanus KUPON 17. Rebung 19. Kira-kira 20. Hewan padang pasir 22. Tren 24. Air gulai 26. Kejadian 30. Kaca pembesar 31. Usia (Ing) 32. Saudara senenek 34. Burung merpati 35. Pertentangan bunyi panjang pendek 37. Rongga 36. Kekuasaan sewenang-wenang 39. Benua terbesar

062

Galak-galak Surang

Kecepatan Maksimal 26 Km/Jam Sebuah mobil mengemudi sangat lambat di jalan raya. Seorang polisi memergoki kendaraan yang bergerak lambat itu dan menghentikannya. “Apa kesalahan yang telah kulakukan, pak polisi?” tanya sopir. “Anda menyetir 26 mil per jam di jalan raya utama. Ada sanksi terhadap itu,” kata petugas kepada sopir, “Kalian harus menyetir minimal 60 km per jam.” “Tapi ketika saya masuk ke jalan raya, ada tanda bertuliskan 26!” pengemudi menjawab. Petugas itu tertawa keras, “itu karena ini adalah jalan raya nomor 26! Tulisan 26 bukan batas

kecepatan!” Sopir bersandar di kursi mobil dan polisi itu melihat seorang wanita yang duduk di sampingnya, tampak sepucat hantu. “Apa yang terjadi?” tanya petugas. “Saya tidak tahu, tapi dia menyetir jadi seperti itu sejak turun dari jalan tol 160.”

Merasa Seperti Tidak Bernyawa Seorang wanita bergegas ke dokter, terlihat sangat khawatir. Dia berkata, “Dokter, tolong lihat saya. Ketika saya bangun pagi ini, aku melihat diriku di cermin dan melihat rambut saya hancur dan kekelahan, kulitku keriput

Menolak Imunisasi dengan Sopan Seorang wanita yang bekerja sebagai perawat anak, memiliki tugas sulit dalam pemberian suntikan imunisasi anak-anak. Suatu hari ia masuk ruang pemeriksaan untuk memberikan suntikan pada anak berumur empat tahun. “TIDAK! TIDAK!” anak itu menjerit. “Jono,” ibunya memarahi. “Itu bukan perilaku yang sopan!” Saat itu, anak itu berteriak lebih keras lagi, “TIDAK, TERIMA KASIH! TIDAK, TERIMA KASIH!”

Memilih Antara Uang dan Kecerdasan Pada saat aku masih kuliah, seorang profesor

hijau (chelonia mydas), penyu sisik (eretmochelys imbiricata), dan penyu Belimbing (Dermochelys oriacea). Karena populasinya terancam punah, maka perlindungan terhadap penyu di Indonesia sudah di mulai sejak tahun 1978 dengan melibatkan organisasi dunia seperti IUCN, CITES, WWF. Tingkat eksploitasi penyu di Sumatera Barat ditunjukkan dengan tingginya tingkat pengambilan telur oleh masyarakat. Bila telur penyu di ambil secara terus menerus. Bisa dibayangkan betapa cepatnya penurunan jumlah populasi penyu di alam. Padahal seekor penyu baru bisa bertelur setelah berumur 20-30 tahun dan pada usia itu, penyu betina mampu menghasilkan 40-181 butir telur.Dari jumlah itu, tidak semua telur bisa berkembang menjadi penyu dewasa, karena banyaknya pemburu. Dari 1.000 ekor tukik (anak penyu), rata-rata hanya satu hingga dua ekor tukik yang akhirnya dapat mencapai usia produktif 20 tahun. Dan tukik ini, walaupun akhirnya sukses bertahan hingga dewasa, namun saat menuju pantai untuk bertelur, penyu dengan mudah lalu di tangkap oleh para

pernah menanyai kami: “Di antara uang dan kecerdasan, kalian memilih apa?” Seorang mahasiswa tanpa berpikir panjang menjawab: “Sudah barang tentu aku memilih uang.” Sambil tersenyum, Bapak Profesor itu berkata: “Aku sendiri akan memilih kecerdasan,”, kemudian ia menanya lebih jauh: “Tahukah kalian apa sebabnya?” Mahasiswa tadi sekali lagi tanpa banyak berpikir menjawab: “Manusia memilih sesuatu menurut kebutuhan masing-masing, hal ini sudah tentu aku bisa mengerti.”

Karakter Pengguna Blackberry Inilah karakter pengguna Blackberry, Anda yang mana? MODEL: Ganti picture tiap 5 menit (dari lahir sampai mati juga mukanya ya gitu gitu aja) BURONAN: Ganti nama tiap hari (emang bokap loe kasih nama berapa banyak sih) ALAY: Nama di profil pake simbol-simbol sampe susah dicarinya! (Contoh: Ch@®Iê Imöë7Z 8eUd -> sari imut banget) capeek dehh.. Sekarang ada juga yang pakai tanda panah... hadeh... biar dibilang exis kali tuh? Bikin org ribet nyari nya...

pemburu atau di ambil telurnya dengan alasan faktor ekonomi.Dengan tingginya tingkat eksploitasi manusia terhadap daging, karapas dan telur penyu, maka sesungguhnya adalah kewajiban kita bersama untuk melestarikan nya. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk melestarikan penyu antara lain dengan berupaya membeli telur penyu dari masyarakat kemudian menetaskan telur tersebut baik secara alamiah maupun buatan. Setelah menetas, tukik penyu lalu dilepaskan ke laut luas. Selain itu, pelestarian juga dapat dilakukan dengan membuat model konservasi penyu berbasis masyarakat secara tepat dan terencana. Sejak tahun 2000, berbagai kegiatan dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta dalam melestarikan penyu, antara lain berupa pelepasan tukik penyu lebih dari 10.000 ekor di pulau Karabak, pulau Penyu (Pesisir Selatan), Pulau Tangah, Pulau Ujung, Pulau Kasiak (Kota Pariaman), Pulau Toran (Kota Padang) dan di Pantai Kampus Universitas Bung Hatta, Padang.

REPORTER: Hobinya broadcast message yang gak pnting. Seperti : Jika dposting ke 12 org anda akan beruntung... emang undian? (Rajin banget, kayak digaji aja..??!!) TERORIS: Suka BBM berita yang menyeramkan (contoh : sebarkan pesan ini kalo tidak nanti kamu akan dapat musibah dan di cari SETAN, ada TUYUL gondronglah, POCONG ngesotlah dan blablabla, eloe kira BBM gudangnya musibah sama setan BEGO?) SELEB: Ganti status tiap 5 menit, seleb aja gak segitunya... Srundeng parutan klopo : ketoke mentereng jebul gak duwe opo-opo... Dis-ORIENTASI OTAK: Suka bikin status tidak pada tempatnya. (Gak bisa bedain apa? Mana kolom nama, mana kolom status?) SOK EKSIS: tiap dimana aja laporan biar dianggep gaol ghetoo... emang kita pembina upacara? Contoh (lagi otw ke Bandung / in mall with my mom / monas... Kenapa gak sekalian “lagi berak/boker nih susah disiram” hahaha gak penting gila... basi tau... ABABIL : selalu pasang picture dengan pose alay (contoh: gigi behel gayanya meringis melulu, ada cabe tuh di gigi... Emangnya Si BOKIR?) TUKANG PAMER: Tiap mau makan difoto dulu makanannya trus dipasang buat picture (jarang ditemui yang semur jengkol, sama ikan asin...!!) Nah, loh... Sekrang saatnya cocok-in masingmasing dah...


K E S E H ATAN 7

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

Bertelanjang Kaki Lebih Sehat

Manusia adalah spesies yang paling hebat dalam berlari. Meskipun tidak secepat cheetah dalam jarak dekat, dalam jarak jauh tidak ada spesies lain di planet ini yang bisa mengalahkan manusia. Bahkan, nenek moyang manusia dulu berburu binatang di padang rumput dengan terus mengejarnya sampai binatang itu kelelahan. Metode ini disebut “berburu sampai binatang lelah�. Daniel Lieberman, paleoantropolog di Harvard University, dan Bramble Dennis, ahli biologi di University of Utah, berpendapat bahwa banyak karakteristik morfologis dan fisiologis manusia yang secara unik diadaptasi untuk berlari jauh. Christopher McDougall dalam buku larisnya Born to Run menceritakan orang-orang Indian Meksiko Tarahumara yang memiliki kemampuan berlari luar biasa. Mereka bisa berlari tanpa alas kaki sejauh 435 mil (sekitar 700 kilometer, melebihi jarak Jakarta-Surabaya) dalam dua hari dua malam tanpa henti. Tidak Perlu Sepatu Manusia jelas tidak perlu sepatu untuk berlari. Bahkan, dalam kompetisi kelas dunia

pun sepatu tidak selalu berpengaruh terhadap prestasi. Banyak atlet internasional seperti Zola Budd-Pieterse dari Afrika Selatan dan Abebe Bikila dari Ethiopia yang berhasil menjadi juara tanpa alas kaki. Bersepatu bahkan justru meningkatkan risiko keseleo engkel kaki, baik oleh penurunan kesadaran posisi kaki atau peningkatan torsi memutar pada engkel kaki saat tersandung. Insiden keseleo lebih banyak di negara maju yang penduduknya selalu memakai sepatu dibandingkan di negara berkembang di mana bertelanjang kaki atau bersandal tipis lebih umum. Dr Daniel Leiberman berpendapat, masalahnya sebenarnya bukan pada memakai sepatu atau tidak, tetapi pada bagaimana kita berjalan atau berlari. Bertelanjang kaki mendorong pelari untuk meredam dampak pendaratan dengan menyesuaikan gaya mendarat pada bagian bawah kaki. Pelari tanpa alas kaki mendarat lebih banyak pada bagian tengah atau depan telapak kaki, yang mengurangi guncangan transien saat kontak. Guncangan pendaratan lalu disebarkan oleh sebagian besar otot-otot di bagian belakang kaki. Akibatnya, berjalan tanpa alas kaki mengurangi risiko cedera karena menghasilkan kekuatan benturan jauh lebih rendah. Sebaliknya, pelari yang memakai sepatu lebih banyak mendarat pada tumit dan

bergantung pada desain sepatu untuk meredam kejutan dan mengendalikan kaki saat berlari. Penyesuaian Bertahap Namun, jangan buru-buru membuang sepatu lari Anda. Bagi Anda yang baru mulai berlari tanpa alas kaki, regangan yang tidak biasa pada otot dan tendon dapat menyebabkan cedera. Anda harus membiasakan untuk mengubah cara berjalan terlebih dahulu. Arahkan tekanan lebih banyak pada bagian tengah atau depan telapak kaki, bukan pada tumit. Kemudian, biarkan struktur elastis dalam kaki melakukan tugasnya. Mulailah perlahanlahan pada permukaan yang aman (misalnya lapangan rumput atau pasir) untuk menguatkan telapak kaki dan memungkinkan jaringan lunak kaki dan pergelangan kaki untuk beradaptasi dengan strategi beban yang baru. Berganti-ganti berjalan kaki tanpa sepatu di satu hari dan bersepatu di hari berikutnya juga akan mengurangi risiko cedera. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda untuk belajar dan beradaptasi dengan keterampilan baru. Beberapa orang dengan cepat menyesuaikan diri sebagai pelari tanpa alas kaki, yang lainnya perlu perjuangan lebih banyak untuk melakukan perubahan, terutama jika mereka memiliki masalah struktural ireversibel pada tendon dan otot, yang disebabkan oleh puluhan tahun mengenakan sepatu.

Atur Berat Badan dengan Olahraga Berolahraga atau beraktivitas fisik secara teratur adalah penting bagi kesehatan. Selain membantu mencegah dan mengendalikan penyakit, olahraga juga bermanfaat untuk menurunkan, menambah dan menjaga berat badan yang sehat. Bila Anda kelebihan berat badan, meningkatkan aktivitas fisik akan menambah pembakaran kalori oleh tubuh. Pembakaran kalori melalui kegiatan fisik ini, dikombinasikan dengan pengurangan asupan kalori melalui diet, menciptakan “defisit kalori� yang menghasilkan penurunan berat badan. Sebagian besar penurunan berat badan terjadi karena pengurangan asupan kalori. Namun, bukti-bukti menunjukkan bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankan penurunan berat badan adalah dengan beraktivitas fisik secara teratur. Diet rendah kalori saja tidak cukup karena setelah Anda terbiasa dengan kalori

yang lebih sedikit, tubuh Anda akan meningkatkan efisiensi penggunaan kalori. Berat tubuh Anda akan cenderung bertambah kembali ke tingkat semula meskipun asupan kalori Anda tetap (menunjukkan apa yang biasa disebut efek yo-yo). Untuk mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat, setiap orang membutuhkan aktivitas fisik yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa panduan sederhana yang dapat diterapkan: 1. Untuk menjaga berat badan. Bukti ilmiah yang kuat menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu Anda menjaga berat badan dari waktu ke waktu. Setiap minggu, lakukanlah aktivitas fisik aerobik 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik dengan intensitas kuat, atau campuran keduanya yang setara. Ini hanyalah patokan umum. Jumlah pasti aktivitas fisik yang diperlukan dapat bervariasi

dari orang ke orang. Anda mungkin perlu melakukan lebih atau kurang dari rekomendasi tersebut untuk menjaga berat badan Anda. 2. Menurunkan Anda membutuhkan jumlah aktivitas fisik lebih banyak, kecuali jika Anda juga menyesuaikan diet dan mengurangi kalori yang Anda makan dan minum. Mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat membutuhkan kombinasi aktivitas fisik yang teratur dan pola makan yang sehat Intensitas aktivitas fisik Intensitas adalah tingkat usaha yang dibutuhkan oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Ada beberapa cara untuk menentukan intensitas aktivitas fisik: 1. Intensitas relatif Bila menggunakan intensitas relatif, Anda memerhatikan bagaimana aktivitas fisik memengaruhi detak jantung dan pernapasan.

Uji bicara adalah cara sederhana untuk mengukur intensitas relatif. Sebagai aturan mudah, jika Anda melakukan aktivitas berintensitas sedang maka Anda masih dapat berbicara, tetapi tidak dapat bernyanyi pada saat kegiatan tersebut. Jika Anda melakukan aktivitas berintensitas kuat, Anda tidak akan bisa mengucapkan lebih dari beberapa kata tanpa berhenti untuk menarik napas. 2. Intensitas absolut Intensitas absolut diukur berdasarkan jumlah energi yang digunakan oleh tubuh per menit kegiatan. Tabel di samping adalah contoh daftar aktivitas yang diklasifikasikan dalam intensitas sedang atau kuat berdasarkan jumlah kalori yang digunakan oleh tubuh saat melakukan aktivitas. Jumlah kalori dibakar tersebut adalah untuk orang dengan berat badan 70 kg. Jika berat badan Anda lebih atau kurang dari itu, maka kalori yang dibakar akan lebih sedikit atau lebih banyak. 3. Menurut denyut jantung Cara lain untuk menentukan intensitas aktivitas fisik adalah dengan mengukur denyut nadi atau detak jantung Anda selama aktivitas fisik. Untuk aktivitas fisik berintensitas sedang, denyut jantung Anda adalah sekitar 50%- 70% dari denyut jantung maksimum. Tingkat denyut maksimum adalah berdasarkan usia Anda. Perkiraan denyut jantung maksimum yang berkaitan dengan usia dapat diperoleh dengan mengurangkan usia Anda dari 220. Misalnya, jika usia Anda adalah 35 tahun maka tingkat maksimum denyut jantung Anda adalah 220-35 tahun = 185 denyut per menit (dpm). Dengan demikian, aktivitas fisik berintensitas sedang untuk Anda adalah jika denyut jantung Anda berada pada kisaran antara 92 s.d. 129 dpm (50%-70% dari 185 dpm) ketika beraktivitas. Untuk aktivitas fisik berintensitas kuat, target denyut jantung Anda adalah 70-85% dari denyut jantung maksimum, yaitu antara 130 dan 157 dpm. (h/mkc/*)

Anak dan Remaja Berjalan tanpa alas kaki sangat baik untuk perkembangan kaki yang sehat pada anakanak dan remaja. Telanjang kaki akan memperkuat dan melatih otot-otot kaki yang terus-menerus beradaptasi dengan ketidakrataan lantai. Atrofi (penyusutan) otot dan cacat seperti kaki datar (flat foot) dapat dicegah. Otot-otot yang terlatih juga membuat kaki kurang rentan terhadap rasa sakit. Bahkan pada orang dewasa, berjalan tanpa alas kaki dapat mencegah deformitas kaki tertentu – meskipun pada tingkat lebih rendah. Perhatian khusus Bagaimana pun, Anda perlu mewaspadai duri, logam, beling, dan benda lain ketika berlari tanpa alas kaki. Benda-benda itu dapat dengan mudah menjadi sumber bahaya bagi kaki Anda. Cedera tidak hanya menyakitkan tetapi juga berisiko infeksi, termasuk tetanus yang mematikan. Anda perlu memeriksa status imunisasi tetanus Anda sebelum pergi bertelanjang kaki di alam bebas. Orang dewasa harus mendapatkan vaksinasi tetanus setiap sepuluh tahun. Selain itu, bertelanjang kaki tidak disarankan bagi Anda yang menderita diabetes. Penderita diabetes kronis seringkali memiliki persepsi rasa sakit yang terganggu sehingga tidak segera menyadari luka di kaki. Hal ini meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi.(h/mkc.*)


8 RUMAH

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADHAN 1433 H

Dekorasi Rumah Jelang Lebaran Rumah idaman pastinya mampu memberikan kenyamanan, kesejukan dan keindahan bagi penghuninya. Apalagi suasana jelang lebaran saat ini. Hampir semua masyarakat sibuk menata rumahnya kembali.

Namun hal ini tak bisa langsung jadi jika tidak ditata dengan rapi sesuai fungsi dan kapasitas ruangan yang ada dalam rumah itu sendiri. Oleh karena itu, perlu mengatur atau mendekor rumah, apalagi rumah yang ditempati cukup sederhana. Sebab, rumah sederhana atau ukurannya minimalis akan bisa memberikan suasana yang lapang dan segar, jika pintar mengatur seisi rumah. Kuncinya adalah perencanaan yang matang, kreativitas, dan imajinasi yang bagus. Hal ini sangat penting karena kita menjamu para tamu, sehingga ruang tamu atau keluarga sendiri mencerminkan sifat si pemilik rumah. Suka dengan keteraturan, klasik atau tidak perduli sama sekali. Nah bagaimana sebaiknya kita menata ruangan tersebut? Pilih dan gunakan jenis dekorasi yang anda sukai, tentunya yang juga dapat membantu membuat ruang Anda nampak lebih besar. Anda juga harus hati-hati untuk mendesain ruangan penyimpanan (storage) agar lebih besar, sehingga memu-

dahkan anda menaruh atau menyimpan barang-barang Anda. Sesuaikan dengan Ukuran Untuk penempatan furnitur di dalam ruangan haruslah yang lebih kecil dari ruangan, agar ruangan tidak terlihat sempit atau sumpek. Maksimalkan ruangan dengan sofa panjang 2 tempat duduk dibandingkan sofa besar untuk tempat duduk tamu agar dpt duduk dengan menyenangkan. Ide yang sangat bagus apabila anda mendekorasi ruangan dengan gaya kesenangan anda dan menggabungkannya dengan barang-barang koleksi anda. Perlu di ingat, bila anda sedang mendekorasi ruang keluarga dan ruang tamu yang berukuran kecil harus berpikir juga di mana anda akan menempatkan aksesoris dan furnitur. Pastikan mebel anda tidak dekat pintu agar tidak menghalangi daun pintu ketika dibuka dan ditutup. Jika anda memusatkan pendekatan dari segi desain, anda harus merencanakan sejak awal bagaimana cara memaksimalkan ruang keluarga dan ruang tamu. Anda bisa coba menggunakan cara/ gaya dekorasi modern, karena ini akan membuat ruangan nampak lebih luas. Memutuskan gaya desain yang benarbenar menjadi keinginan Anda pastinya akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda. Gunakan Teknik Pewarnaan Warna adalah salah satu faktor yang mempengaruhi desain ruang keluarga dan ruang tamu anda. Jika anda percaya bahwa anda harus mengecat ruangan kecil anda dengan warna putih, ini meru-

pakan hal yang baik untuk anda. Anda dapat menentukan warna yang bisa membuat ruang berkesan nampak lebih besar dengan menghias warnawarna yang mencerminkan intensitas yang sama, atau menggunakan sebuah tema. Desain Interior Rumah Minimalis Untuk dekorasi warna ruangan harus dengan warna terang seperti kuning terang atau oranye, warna yang

senada, jika anda ingin kelihatan lebih lembut bisa juga memakai warna hijau terang. Pengecatan tembok dengan warna gelap atau tua akan membuat dinding kelihatan sempit dan seolah-olah bergerak mendekati anda. Untuk membuat ruangan kelihatan lebih luas haruslah mengecat tembok dengan warna light (terang), abu-abu atau abu kebiruan. Jika warna abu-abu dirasakan membosankan, sebenarnya bisa mencari tone warna yang lebih segar seperti warna hijau atau biru untuk mendptkan suasana yang anda inginkan. Dengan metode-metode di atas, ruang tamu kecil dpt didekorasi secara sederhana. Gunakan kreativitas Anda dan Anda akan menciptakan ruang tamu kecil/mungil yang berkesan besar dan luas. Mudah dan Murah “Dengan menggunakan sedikit inisiatif dan juga kreativitas anda, dijamin dana yang sedikit akan mengubah suasana rumah anda dengan sentuhan baru.” Meskipun dana turut berperan penting dalam merancang rumah yang indah, serta memilih perabotan baru,

namun inisiatif dan kreatif justru berperan besar. Dengan memodifikasi sedikit dari tampilan awal dengan menggunakan beberapa teknik,

rumah anda. Contohnya kaleng-kaleng bekas bisa anda sulap menjadi pajangan, atau apapun bentuk kreasi anda. Memanfaatkan barang-barang

ternyata kita bisa menyulap rumah dengan sentuhan baru. Alhasil barang-barang yang murahpun bisa disulap menjadi barang-barang baru. Ubah Barang Bekas Jika anda memiliki daya kreativitas yang luar biasa, mungkin anda bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tak terpakai menjadi barang mewah di

bekas ini juga perlu diperhatikan, baiknya barang tersebut masih cocok untuk di daur ulang menjadi barang mewah jika dipandang mata. Barang-barang yang memerlukan tempat khusus, baiknya ditempatkan disuatu wadah hal ini agar rumah tidak terlalu sempit dengan barang-barang yang diletakan sembarangan. Selain itu kita

Kemana Anda Tarawih Malam Ini?

RUMAH SUSUN — Perawatan rumah susun cukup merepotkan karena beragam latar belakang penghuni. NET

Perawatan Rumah Susun Jadi Masalah Tersendiri PERMASALAHAN rumah susun sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah baik sewa maupun milik, tidak hanya berhenti pada awal pembangunan, tetapi juga menyangkut perawatannya. Salah satu contohnya, rumah susun yang dibangun Perumnas kini menjadi kumuh karena kurang dirawat. “Niat awalnya kita mau memindahkan mereka yang tinggal diperkampungan ke rusun, sekarang malah rusunnya jadi kumuh,” kata General Manager Rumah Susun Perum Perumnas Nurahma Tresani yang menjadi salah satu pembicara dalam Diskusi Panel bertajuk “Pengelolaan Rumah Susun/ Apartement untuk Masyarakat Menengah ke Bawah” di Universitas Tarumanagara, Jakarta. Beberapa waktu lalu. Hadir pula sebagai pembicara dalam diskusi tersebut yakni Dewan Pimpinan Real Estate Indonesia Ferdinand Budi Poerwoko, Dosen Hukum Tarumanagara Haryadi Jahya, Dosen Hukum Andalas Hermayulis, dan Ketua Bappeda Kabupaten Tanggerang Dadang Durachman. Penyebab tidak terawatnya rumah susun tersebut, menurut Nurahma karena para penghuni rusun yang merupakan masyarakat berpenghasilan rendah tidak punya uang untuk membayar biaya perawatan. Selaman ini, Perumnas sering menanggung biaya perawatan tersebut, maka tidak heran kalau Perumnas selalu mengalami kerugian besar. Selain karena kurangnya biaya

perawatan, penyebab kekumuhan rusun adalah kebiasaan para penghuninya. “Kebanyakan para penghuni adalah mereka yang berasal dari bantaran sungai, eks kebakaran, dan penggusuran, mereka masih membawa kebiasaan dari tempat mereka dulu ke rusun. Mereka juga sering mengajak keluarga besar mereka untuk tinggal bersama,” tutur Nurahma. Hal senada juga diungkapkan Ketua Bappeda Kabupaten Tanggerang Dadang Durachman. “Awalnya rumah susun bertype 21 dihuni dua orang, tapi kemudian setelah punya anak, rumah tersebut jadi sesak, belum lagi kalau mereka mengajak saudarasaudaranya yang lain,” ujar Dadang. Melihat hal ini, lanjut Dadang, Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini sedang merevitalisasi beberapa rumah susun yang ada. Karena itu, Dadang berharap Menteri Perumahan Rakyat dapat mengeluarkan peraturan tentang Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS). “Jadi masalah perawatan rumah susun diserahkan kepada PRRS, sedangkan pemerintah nantinya hanya menjadi pengawas. Karena itu para penghuni juga harus diberi pembinaan,” katanya. Menurut pengalaman Dadang dalam pembangunan dan pengelolaan rumah susun harus memperhatikan beberapa aspek tidak hanya memperhatikan aspek pendanaan tapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan budaya. (h/kcm)

No

Nama Masjid / Mushalla

Penceramah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.

Masjid Baitul Mukminin Mushalla Al-Jadid Masjid Baitul Makmur Mushalla Nurul Munfiqin Masjid Jiran Saiyo Masjid Mukhlisin Muhammadiyah Masjid Muhajirin Masjid Abrar Mushalla Baiturrahim Masjid Nurul Huda Masjid Imaduddin Masjid Nurul Yaqin Mushalla Nurul Jadid Masjid Nurush Shadiqin Mushalla Tauhid Masjid Istighfar Musahlla Baitul Huda Mushalla Darul Arham Masjid Nurul Washilah Masjid Al Irsyad Mushalla Babussalam Masjid Khairul Ummah Masjid Istiqlal Masjid Ar-Raudah Masjid Baiturrahim Masjid Raya Muhammadiyah Masjid Barkah Masjid Al-Hidayah Masjid Raya Baitul Muttaqin Mushalla Jihadul Muslimin Masjid Al Manar Masjid Nurul Iman Sumbar Masjid Muhammadan Masjid Agung Al Munawarah Masjid Muhajirin Masjid Darussalam Masjid Taqwa Muhammadiyah Masjid Agung Darul Ilmi Masjid Istiqlal Masjid Ansharullah Muhammadiyah Masjid Jami' Taluak Mushalla Baitul 'Arafah Masjid Nurul Islam Masjid Nurus Sakinah Masjid Mukhlishin Olo Nanggalo Masjid Al Kautsar Masjid Baitul Muttaqin Masjid At-Ta'lim Masjid Al-Muttaqin Muhammadiyah Masjid Baiturrahman

JL. Perintis Kemerdekaan No. 144 Kabun JL. Tunggang Kel. Ps. Ambacang Perumnas Air Tawar Barat Jalan Pulau Karam No. I69 JL. Parak Gadang IX/17 Kec. Padang Utara Padang Kel. Mata Air Kec. Padang Selatan Banda Olo RW. III Kel. Kampung Lapai LImau Manih Simpang Piai Wisma Indah II Lapai Padang Belanti JL. Ampang RT. 1 RW IV Padang JL. Sawahan Timur Kec. Padang Timur Parak Gadang Kel. Gantiang Parak Gadang Kel. Ganting Komplek Cimpago Permai Koto Lua Pauh Koto Merapak Kel. Olo Padang Barat JL. Khatib Sulaiman Kec. Padang Utara Dinas Perkebunan JL. Rasuna Said No.77 Perumahan Griya Insani Gadut Lubeg Purus Atas Padang JL. Jhoni Anwar III, Ulak Karang Utara Padang Parak Anau Tanjung Sabar Lubuk Begalung Kel. Jati Kec. Padang Timur JL. Semarang Belakang Pasar Siteba Pampangan Kec. Lubuk Begalung Kampung Ujung Tanjung Kel. Kampung Lapa JL. DPRD V Dadok Tunggul Hitam Padang JL. Imam Bonjol Padang JL. Pasar Batipuh Kota Padang Talang Solok Komp. Mawar Putih, Korong Gadang Kuranji Pemancungan Kel. Pasa Gadang JL. Bundo Kanduang No.1 Padang Kabupaten Pasaman Barat Kota Payakumbuh Kota Payakumbuh Jorong Taluak Nagari Taluak Kab. Agam Komp. Griya Indah II Korong Gadang JL. Gajah Mada Kel. Gunung Pangilun JL. Palangkaraya No S/1 Kel. Karang Selatan JL. Gajah Mada Samping Kejaksaan Padang Air Camar-Aur Duri Kota Padang Pangkalan TNI AU Padang Sendik BRI Pasar Baru Padang Kel. Cupak Tangah Kec. Pauh Kota Padang Jati IV Padang

juga bisa memudahkan jika hendak mencarinya. Hiasan Rumah Jangan sepelekan hiasan rumah, karena hiasan rumah ini selain bisa membuat anda nyaman, serta bisa juga mempercantik rumah disetiap sudut ruangan. Anda juga bisa membeli fas bunga untuk diletakan diruang tamu, fas bunga ini bisa anda pilih bunga plastik harganyapun tidak terlalu mahal dan juga anda bisa memilihnya sesuai denga selera anda tentunya. Jika anda merasakan bosan dengan ruangan yang ituitu saja, anda juga bisa mengubahnya dengan mengubah konsep suasana rumah dengan benda-benda yang diletakan biasa setiap harinya, kemudian diubah dari bentuk semula agar mampu menciptakan rumah yang nyaman dengan konsep yang berbeda. Nah dengan melakukan beberapa cara diatas seditidaknya anda bisa mendekorasi ruangan sesuai dengan apa yang anda inginkan. Cara diatas hanya beberapa lagkah sederhana saja, untuk teknisnya tergantung anda. Silahkan mecobanya. (h/vid/ berbagai sumber)

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H Alamat M. Rifki, M.Ag Ajisril Ahmad, S.Ag Drs. H. Agusman Junaidi, BA Drs. Limansuri, MA DR. H. Sobhan Lubis, MA Abdul Hamid, S.Ag Dra. Hj. Khiyarti H. Zainal Arifin, BA Drs. H. Zulharmen Trinda Farhan Drs. H. Khaidir Jumin Al Imami Miswar Lubis, S.Ag Drs. Ihsan Harun Drs. Syamsurizal Nasrul, S.Ag Marjaya, S.Ag Rahmat Doni Hendra, S.PdI David Pemil, S.Sos.I Harwan Kasri, S.PdI Ermanita, S.Ag Firdaus, M.Ag, M.HI Drs. M. Jamil Drs. Yurnalis Hasan Respanel, S.Ag Dr. Mulyadi, M. Pd Prof. Dr. H. Rusydi AM, Lc, MA TK. M. Fauzi Nasril Burhan, S.PdI Muttaqin , Lc Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, MA Fauzi, MA, MSi H. Syakar Suib DR. H. Gusril Kenedi, M.Pd H. Kilal Syauqi, Lc, MA Solasafad, A.Md, S.PdI H. Getri Ardenis, S.Ag, MA Usman, S.Ag Sukirman Zakaria Gafnel Dt. Basa, S.HI Drs. H. M. Alimi Ali Akbar, S.Sos.I Drs. H. Ismail Usman Hidayatul Akmal, S.PdI Drs. Lazuardy MS, MA Syahrial Putra ST Drs. H. Guswadi Syaz, MA Drs. H. Mardanis Drs. Syafri


GO GREEN 9

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

BENCANA AKAN TERUS ADA

LINGKUNGAN

Puluhan Juta Hektare Hutan Beralih Fungsi S

CAMAT Malalak Hendra Putra SSTP terjun langsung menanam pohon penghijauan. REL

CAMAT MALALAK

Gencar Tanam Pohon Penghijauan KECAMATAN Malalak sangat membutuhkan perhatian khusus dan kesuguhan semua pihak. Baik dari jajaran pemerintahan Sumbar maupun masyarakat Malalak itu sendiri, termasuk dari kalangan perantau Malalak. Kondisi itu dipicu karena eksistensi Kecamatan Malalak yang baru saja lahir 5 tahun yang lalu. Apalagi, disamping potensi sumber daya alam yang subur serta menjanjikan untuk dikembangkan dalam peningkatan taraf perekonomian masyarakat, masih banyak kawasan yang membutuhkan penghihijauan, penanaman kembali pohon agar terhindar dari bencana longsor alias galodo. Karerna itulah, Camat Malalak Hendra Putra SSTP gencar melakukan penghijauan. Camat yang dilantik medio Pebrurai silam ini, bahkan turun langsung bersama stafnya melakukan penanaman bibit pohon, terutama di sepanjang jalan raya Malalak menuju Batas Sicincin. "Kita menggerakan semua potensi staf dan warga, bahkan kita turun langsung melakukan penanaman bibit pohon. Ini penting kita lakukan agar badan jalan terlindungi dari ancaman bahaya longsor," ujar Camat Malak seperti dikutip stafnya, Nova Riza,Sabtu malam. Sebagai ruas jalan raya yang semakin berperan pen-

ting, kata Camat Hendra Putra, maka kondisi jalan Sicincin-Malalak perlu benarbenar dijaga dari ancaman bahaya longsor. Tekstur tanah yang labil, hanya dapat dikuatkan dengan penanaman pohon penghijauan. Disamping itu jika pohon ini tumbuh dan dipeliharan masyarakkat degan baik, maka kelak juga juga akan menjadi phon pelindung di seopanjang jalan dan menjadi sumber oksigen. Camat Malak optimis, dengan hijaunya jalur Sicincin-Malalak ini, di masa datang kawasan Malalak akan cepat berkembang pesat. Kini saja, Kecamatan ini memiliki peran penting bagi Sumbar, terutama dalam mengatasi kemacetan jalur Lembah Anai yang kian sulit diurai. Hingga saat ini, sekitar 1.500 batang bibit pohon penghijauan jenis trembesi dan mahoni telah berhasil ditanaman. Diharapkan masyarakat memliharanya agar tumbuh dengan subur. Untuk percepatan pembangunan Kecamatan Malalak, Camat Hendra Putra berharap perhatian Pemprov Sumbar dan kalangan perantau Minang.Sebagai Kawasan yang baru menjadi kecamatan depenitif, Malalak jelas butuh perhatian dan dukung yang lebih dari Pemprov Sumbar dan Pemkab Agam. Agar Malalak bisa sejajar dengan kecamatan lain yang lebih dulu ada. (h/dn/*)

ampai Juni 2012, pengajuan usul dari daerah untuk alih fungsi peruntukan hutan hampir mencapai 20 juta hektare. Direktur Perencanaan Kawasan Hutan, Ditjen Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan (Kemenhut), M Said mengatakan, usulan yang masuk dari daerah, perubahan peruntukan kawasan hutan 19.944.978 hektare, dan perubahan fungsi (masih tetap hutan hanya dimanfaatkan) seluas 11.511.988 hektare. Kemenhut akan menyeleksi usulan ini dan tak akan mengabulkan begitu saja. Permohonan ini akan melewati analisa panjang.“Hasil pengamatan kita, dari usulanusulan itu ada yang masih kebutuhan di atas lima tahun ke depan. Jadi, rencana masih lebih dari lima tahun, itu sudah diusulkan,” katanya. Untuk itu, kementerian ini akan menyaring usulan-usulan yang memang dibutuhkan kurang dari lima tahun. “Yang sudah mendesak, baru kami ubah peruntukannya,” ujar dia. Kementerian Kehutanan mencadangkan alih fungsi sampai 2030 seluas 18 juta hektare atau 20 persen dari kawasan hutan. Luas kawasan hutan sekitar 133,877 juta hektare, termasuk konservasi perairan. Adapun realitas pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan di Indonesia, izin hutan tanaman 9.393.535 hektare, hutan alam 24.877.255 hektare, hutan restorasi 185.005 hektare. Lalu, HKM 168 ribu hektare, hutan tanaman rakyat 668 ribu hektare dan hutan desa 81 ribu hektare. Kawasan hutan non kayu 21.620 hektare, IPPKH 623.287 hektare dan pelepasan untuk kebun dan transmigrasi 5.929.448 hektare. Di Jambi Susut 25 Ribu Ha HUTAN Jambi tampaknya akan kembali menyusut dalam waktu dekat, setelah

Pemerintah Propinsi Jambi kembali memberikan izin Area Pengunaan Lain seluas 25 ribu hektar bagi bisnis pertambangan, perkebunan hingga eksplorasi minyak serta gas bumi. Rencana ini sudah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dibuat Pemerintah Provinsi Jambi, yakni 128 ribu hektare. Luasan tersebut merupakan bocoran yang diterima dari tim independen yang melakukan verifikasi data di lapangan. Pihak Bappeda Provinsi Jambi sendiri, belum mendapatkan surat keputusan dari pihak kementerian. “Bocorannya, yang diakomodir 25 ribu hektare dari 120 ribu seluruhnya. Kami sendiri belum dapat keputusannya. Itu hasil penelitian tim terpadu Kemenhut,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Jambi Fauzi Ansori. Sebelumnya, Fauzi pernah menyampaikan hal serupa, bulan April silam. “Memang dari 128 ribu hektare hanya 25 ribu hektare lahan dan hutan yang disahkan untuk dapat dialihfungsikan dengan pertimbangan untuk menjaga efisiensi hutan di Jambi. Karena sampai saat ini, hutan Jambi masih 30 persen lebih dari luas wilayah Jambi,” kata Fauzi kepada Tempo.co saat itu. Dalam rancangan peraturan daerah RTRW Jambi tergambar pola pembangunan 20 tahun ke depan, dibagi beberapa wilayah. Misalnya Kabupaten Sarolangun, Bungo, Tebo, Muarojambi dan Tanjungjabung Barat akan menjadi kawasan pertambangan batubara. Kawasan pembangunan sektor perkebunan dikembangkan di wilayah Batanghari, Merangin dan Muarojambi. Sedangkan Tanjungjabung Timur menjadi wilayah pengembangan usaha pertambangan minyak dan gas bumi. Dikatakan Fauzi, luasan tersebut telah diverifikasi lapangan oleh tim terpadu dari Kemenhut. Telah ada pe-

BELUM SERIUS LINDUNGI HARIMAU

WWF: Indonesia Dapat Kartu Kuning ORGANISASI perlindungan dan konservasi alam internasional, World Wildlife Fund for Nature (WWF) menyatakan bahwa banyak negara yang gagal melindungi satwa langka mereka. Hal ini diungkapkan dalam laporan terbaru yang dirilis WWF tanggal 23 Juli 2012. Dalam laporan bertajuk Wildlife Crime Scorecard: Assesing Compliance with and Enforcement of C I T E S Commitments for Tigers, Rhinos and Elephants, berbagai negara kunci yang menjadi lokasi perburuan, tempat tansit pengiriman dan negara yang mengonsumsi dinilai lewat sistem kartu penilaian (scorecard). Setiap negara diberi kartu dengan warna hijau, kuning atau merah untuk tiap spesies dalam laporan tersebut. Jika berwarna Merah, artinya negara tersebut dinilai gagal dan menjalankan perannya membangun kepatuhan (compliance) dan penegakan hukum (law enforcement) dari setiap pelaku kejahatan. Sementara Kuning, gagal di salah satu elemen tersebut, baik kepatuhan atau penegakan hukum. Lalu hijau, adalah negara yang dianggap berhasil mencetak kemajuan dalam menegakkan peraturan sekaligus membangun kepatuhan dari warganya dala perlindungan hewan-hewan tersebut. Laporan ini menunjukkan bahwa kendati perdagangan hewan dan bagian-bagian tubuh mereka sudah dilarang secara global oleh regulasi CITES, namun lemahnya pengawasan dan penegakan hukum di berbagai negara ini, menjadikan ketiga hewan besar ini sebagai asset yang berharga.

Dalam laporan yang dibuat sejak Juni 2010 hingga Juni 2012 ini, memperlihatkan bahwa ancaman terhadap gajah, badak dan harimau di seluruh dunia masih tetap marak. Duapuluh tiga negara masuk peringkat terburuk dalam memerangi perburuan dan perdagangan gading gajah, gading badak dan bagian tubuh harimau. Semua negara ini dibagi dalam tiga kategori, yatu negara asal atau sumber, negara transit dan tujuan. Dalam kategori negara asal atau sumber, Kamerun dan Republik Afrika Tengah dinilai sebagai negara utama sumber hewanhewan tersebut, dan mendapat dua warna merah. Kedua negara ini mendapat dua nilai merah, karena dianggap gagal menegakkan hukum dan membangun kepatuhan terhadap perdagangan gading gajah. Posisi ketiga dalam kategori negara sumber adalah Republik Demokratik Kongo. Yang meraih kategori kuning karena gagal di salah satu elemen (penegakan hukum atau penegakan kepatuhan) dalam melindungi gajah dari perburuan gading. Bagaimana dengan Indonesia? Sebagai negara yang dinilai sebagai salah satu sumber perdagangan hewan illegal dunia, Indonesia menempati posisi ketujuh, karena meraih dua ‘kartu kuning’ karena dianggap gagal untuk melakukan penegakan hukum bagi para pelaku perburuan gading gajah dan perburuan harimau Sumatera. Sementara India, adalah negara dengan performa terbaik dalam kategori negara asal hewan komoditi

SIANOK — Sungai mengalir di dasar Ngarai Sianok . Aliran kadang ganas, kadang bersahat, tergantung perlakuan manusia pada lingkungan dihulunya. DODI nelitian di lapangan, dan atas dasar penelitian, olah data dan penelusuran di lapangan, serta fakta historisnya.“Dua puluh lima ribu itu banyak digunakan untuk budidaya, dan perkebunan. Misalnya di Ranah Kemumu yang dienklave-kan (budibaya). Sisanya belum layak untuk diAPL-kan. Karena belum didukung data historis, padahal ada juga yang menjadi kebun rakyat,” katanya. Angka 120 ribu hektare sendiri berasal dari usulan kabupaten kota. Dari jumlah itu kemudian lolos 25.000 hektare, artinya sekitar 95.000 hektare kawasan batal dialihfungsikan menjadi area penggunaan lain. Lantas kapan penetapan luasan 25.000 hektare tersebut jadi APL? Fauzi belum memberikan kepastiaan waktunya. Namun dikatakannya penetapan harus dilakukan tahun ini. Artinya, antara pusat dan daerah akan mensinkronkan tata ruang yang ada. Sebelumnya, rancangan RTRW Propinsi Jambi ini sempat dikritik sejumlah

pihak. Yayasan CAPPA, misalnya, menilai rancangan peraturan daerah tentang RTRW itu akan menimbulkan konflik baru antara masyarakat dengan pihak perusahaan perkebunan dan pertambangan serta pemerintah itu sendiri. “Karena dalam pemanfaatan ruang dan pengendalian ruang hanya menguntungkan pihak investor, tapi mengabaikan hak masyarakat adat dan masyarakat lokal,” kata Pariyanto, Program Coordinator of Tenurial Land, Local Livelihoods and Conflict Resolution, Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi. Sementara, Direktur Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi, Rudi Syaf menyatakan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir luas hutan di Provinsi Jambi menyusut hingga satu juta hektar. “Berdasarkan data di Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi tercatat luas hutan di Jambi mencapai 2,1 juta hektar. Hanya saja luasan tersebut termasuk kawasan hutan yang sudah dikonversi.

Artinya fungsi hutan sebenarnya sudah hilang karena sudah ada izin pengolahannya,” ujarnya. Menurut dia, berdasarkan hasil penelitian para pemerhati lingkungan tingkat dunia, degradasi lahan khususnya hutan menjadi penyumbang utama pemanasan global dan meningkatnya emisi energi negara negara di dunia. Disamping masalah degradasi hutan, beberapa penyebab lain pemanasan global adalah meningkatnya sistem transportasi dan penggunaan pembangkit listrik masing masing menyumbang antara 14-24 persen tingkat pemanasan global. Lebih lanjut ia mengatakan, dampak dari pemanasan global sudah sangat terasa. Khusus di Provinsi Jambi, selama kurun waktu lima tahun terakhir sepanjang kawasan di daerah aliran sungai (DAS) Batanghari selalu menjadi langganan banjir tahunan. “Bahkan kondisi itu beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan tingkat keparahannya,” katanya. (h/trb/tmp)

Sulitnya Evakuasi Paus Terdampar di Pantai Karawang

perdagangan illegal. Negara ini dianggap sukses dan meraih kemajuan dalam melindungi spesies gajah, harimau dan badak. Secara keseluruhan, performa terburuk dalam perlindungan hwan dari target perdagangan adalah Vietnam. Negara ini meraih dua ‘kartu merah’ karena dinilai gagal membangun kepatuhan sekaligus penegakan hukum untuk melindungi badak dan harimau mereka. Vietnam juga dianggap negara tujuan utama penyelundupan cula badak dari Afrika Tengah, yang menimbulkan krisis dalam jumlah spesies badak di negara ini setelah 448 ekor badak Afrika mati dibunuh tahun 2011, dan tahun ini sudah 262 ekor badak Afrika menyusul mati akibat lemahnya perlindungan di Republik Afrika Tengah. “Kini saatnya bagi Vietnam untuk menghadapi fakta bahwa konsumsi illegal cula badak telah memancing perburuan liar di Afrika, dan mereka harus menghentikan perdagangan cula badak. Mereka harus menilik ulang hukuman dan menutup akses perdagangan cula badak lewat internet,” ungkap Elisabeth McLellan, Program Manager Global Species WWF. Dalam laporan ini, Cina dinilai berhasil meningkatkan performa mereka dan meraih predikat hijau dalam melindungi badak dan harimau, namun masih mendapat kartu kuning untuk gajah. Hanya dua negara yang meraih predikat terbaik dalam laporan ini, karena mendapat tiga predikat hijau, yaitu India dan Nepal, yang dinilai berhasil melindungi dan mengalami kemajuan dalam program perlindungan gajah, badak dan harimau mereka. Tabel berikut adalah, daftar lengkap performa setiap negara dalam laporan ini berdasar penilaian kartu warna (scorecard) yang dipakai dalam penelitian. (h/wrs) POHON yang benar-benar melindungi di kawasan Lembah Anai. DN

PROSES evakuasi terhadap paus jenis sperm whale yang terdampar di Pantai Sompek, Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, kembali dilanjutkan hari ini. Puluhan petugas yang berasal dari personel Kopassus, Komando Pasukan Katak (Kopaska), polisi air, dan sejumlah sukarelawan, mulai Sabtu (28/7) sekitar pukul 08.00 WIB kembali melakukan evakuasi. Pantauan merdeka.com di lokasi, petugas memasang tali besar ke tubuh paus agar dapat dievakuasi. Selain itu, sekitar 10 penyelam telah diterjunkan dan sejumlah perahu karet telah diturunkan. Sementara, kondisi di lokasi saat ini ramai dipenuhi warga yang menonton proses evakuasi. Kemarin, proses evakuasi terhadap paus malang itu dihentikan sejak pukul 17.00 WIB karena kurang peralatan. Tim SAR, Ebram ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (27/7) mengatakan, penghentian proses evakuasi 80 persen dikarenakan peralatan yang tak lengkap. Sementara kondisi paus yang terdampar sejak Rabu (25/7) itu terus melemah karena belum diberikan makanan. “Malam ini mau kami kasih makan. Tadi kami tidak bisa, karena kami fokus untuk menarik keluar,” kata dia. Keberadaan paus seberat 2 ton tersebut saat ini sekitar 500 meter dari tepi pantai. Butuh jarak tempuh sekitar 1 mil agar paus dengan panjang 12 meter itu bisa kembali ke laut lepas. Tim SAR yang diterjunkan untuk menarik keluar paus hingga ke tepi laut sebanyak 3 sampai 4 tim, setiap tim terdiri dari 4 orang. (h/*)


10

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M / 17 RAMADHAN 1433 H

MASJID LUBUK BAUK

SAFARI RAMADAN

Unand Bantu Masjid Taqwa Kapalo Koto PADANG, HALUAN — Tahun 2013 direncanakan tidak ada ujian tulis SNMPTN, dengan demikian persentase penerimaan mahasiswa baru melalui jalur undangan bertambah menjadi 60 persen. Demikian dikatakan Wakil Rektor II Universitas Andalas, Herry saat memberikan sambutan pada rangkaian kegiatan Safari Ramadan Unand di Masjid Taqwa, Koto Tuo, Kelurahan Kapalo Koto, Padang, Jumat (3/8) . “Tahun depan peluang anak-anak kita bisa mengenyam pendidikan tinggi lebih terbuka lebar. Jalur undangan semakin banyak diterima. Maka orangtua harus- benar-benar memperhatikan proses pendidikan putra-putrinya agar bisa masuk perguruan tinggi. Makin banyak sarjana, maka negara akan semakin maju,” terang Herry. Ia menjelaskan, dengan terbukanya kesempatan melalui jalur undangan, orangtua harus mendrong anaknya, agar memilki nilai rapor yang bagus. Termasuk juga untuk pencapaian nilai dalam ujian nasioanal (UN). Tidak hanya itu, bagi masyarakat yang kurang mampu, bisa mendapatkan keringanan biaya pendidikan melalui beasiswa Bidik Misi. Beasiswa ini juga berdasarkan nilai rapor siswa selama sekolah. Secara keseluruhan di Unand terdapat 2.000 orang penerima Bidik Misi dari total 24 ribu mahasiswa. Dalam kunjungan tim Safari Ramadan Unand kali ini, masyarakat juga menjelaskan bahwa berbagai masalah terkait pada pembuangan air sehingga apabila hujan turun, terjadi banjir dan mengenangi kawasan masjid. Lurah Kapalo Koto, Wirman, mengatakan, akibat terjadinya banjir bandang beberapa waktu lalu, merusak 20 hektare sawah milik warga yang siap panen. Selain itu, sekitar 102 rumah dilanda banjir. “Kita akan coba respons dan cari solusinya,” kata Herry yang juga Ketua Tim III Safari Ramadan Unand. Diharapkan nantinya ada kerja sama antara masyarakat dan lingkungan kampus untuk perbaikan lingkungan sekitar kampus dan kampus sendiri. Dalam kunjungan kali ini, tim safari memberikan bantuan senilai Rp1,5 juta kepada Masjid Taqwa. Kunjungan ini sendiri, diibaratkan seperti ajang silaturahim antardua keluarga yang bertetangga, namun jarang bertemu.(h/cw-eni)

KonsepSimbiosisyangHarmonis LUBUK Bauk merupakan nama sebuah kecamatan yang bertetangga dengan Rao-Rao, Kabupaten Tanah Datar, di tempat tersebut terdapat sebuah masjid, nama masjid tersebut mengikuti nama desa di mana masjid itu berdiri, yaitu Masjid Lubuk Bauk. Tahun didirikannya tidak diketahui secara pasti, kemungkinan besar didirikan pada abad XIX atau awal abad XX. Arsitektur Masjid Lubuk Bauk sangat spektakuler, unik kemungkinan besar tidak ada yang menyamainya baik di Sumatera Barat maupun di lain tempat. Aliran arsitekturnya sangat jelas di sini, yaitu vernacular. Vernacula adalah istilah dalam teori bahasa yang artinya “bahasa setempat” sebelum mendapat pengaruh dari luar. Dalam arsitektur istilah tradisional dipakai untuk bangunan yang asli setempat, misalnya rumah, lumbung, pemujaan, dan lain-lain. Arsitektur masjid bukanlah unsur asli dan dibangun berdasarkan tradisi, di Minang namun pengaruh dari luar. Karena mambangun masjid dengan memakai elemen konstruksi rumah adat, maka di sini disebut arsitektur Vernakuler karena kurang tepat disebut tradisional. Gaya arsitektur yang terlihat mulai dari corak, bentuk, konstruksi, bahan hingga dekorasi dan detail setempat. Di depan masjid Lubuk Bauk terdapat kolam cukup luas, berfungsi majemuk : untuk

wudhu, memelihara ikan yang hasilnya untuk pemeliharaan masjid dan kegiatan sosial lain, selain itu juga sebagai unsur penyejuk lingkungan. Denah masjid ini berbentuk bujur sangkar, konstruksi dari kayu. Masjid Lubuk Bauk ini terdiri dari 3 lantai : lantai bawah berupa kolong elemen yang selalu ada dalam rumah adat minang, lantai pertama adalah ruang salat dan lantai tiga untuk surau, susunan itu Seperti masjid lain yang ada di Sumatera barat yang didirikan pada masa tersebut, dan bahkan konstruksi modern hingga saat ini, bentuk atap masjid sangat khas model minang, mencuat ke atas berkemiringan tajam. Di antara atap lantai satu dan lantai dua terdapat blustrade dan jendela. Di atas atap dari lantai dua yang berbentuk pyramidal, dihias dengan mahkota berupa atap berdenah silang, kemiringan sangat tajam ke empat arah dan meruncing pada ujung-ujungnya, khas atap model minang. Di atas mahkota ini ada lagi elemen berupa semacam gardu, berdenah segi delapan, pada sisisisnya berjendela kaca. Unit yang unik di puncak dan tengah atap ini berfungsi sebagai minaret (menara), untuk naik terdapat tangga spiral di dalam. Atap minaret pyramidal sesuai dengan denahnya bersisi delapan, pada puncaknya dihiasi dengan cunduk sangat tinggi dan indah,

dihias dengan lempengan-lempengan, bola, kelopak daun mirip padmanba pada bangunan Hindu. Dalam tataran tertentu, arsitektur masjid ini merupakan simbol dari simbiosis yang harmonis, antara konsep masjid yang berasal dari luar Minang, dengan penggunaan arsitektur yang memanfaatkan seni bina masyarakat lokal. Nuansa lokal sudah tampak jelas pada bagian luar masjid. Di halamannya, sebagaimana pada masjid lainnya di Sumatera Barat, terdapat sebuah kolam yang memiliki berbagai fungsi, di antaranya sebagai tempat berwudu, memelihara ikan, menyejukkan lingkungan dan berbagai kegiatan sosial. Dalam bahasa setempat, kolam

yang memiliki fungsi seperti ini disebut luhak. Denah masjid berbentuk bujur sangkar, terdiri dari tiga lantai: kolong, lantai satu dan dua. Jika kolong tidak dianggap sebagai bagian dari tingkatan lantai, maka masjid ini sebenarnya hanya memiliki dua lantai. Sebab keberadaan kolong merupakan konsekuensi logis dari konstruksi bangunan tradisional di Sumatera Barat –dan juga beberapa daerah lainnya di kawasan Melayu—yang menggunakan tiang (tongkat). Lantai satu masjid digunakan untuk sembahyang, sedangkan lantai dua untuk surau. Bahan konstruksi masjid dari kayu, karena bahan ini memang banyak tersedia di daerah itu

SAFARI RAMADAN

SILATURAHIM — Ketua tim Safari Ramadan Provinsi Sumbar Prof Dr H Makmur Syarif, SH, M.Ag, menyerahkan bantuan dana Rp10 juta plus Alquran untuk Masjid Nurul Huda Padang Sago, Padang Pariaman, Rabu (1/8). Bantuan diterima H Azwar Tuanku Marajo.

SAFARI RAMADAN PEMPROV SUMBAR

Pendidikan Agama Anak Harus Diperhatikan PADANG PARIAMAN, HALUAN — Jemaah dan masyarakat Korong Kapuah, Nagari Koto Baru, Padang Pariaman konsisten menjaga kerukunan umat beragama dan selalu arif menyikapi kondisi sosial masyarakatnya. Isu kristenisasi pascabencana alam beberapa waktu lalu di daerah ini, ternyata tidak menggoyahkan dan merubah akidah masyarakat di sini. Sikap arif ini pula patut dicontoh masyarakat lainnya. Biarlah kita susah tapi akidah tidak pernah berubah. Ibaratnya, jalan ndak dialiah urang lalu, cupak diambiak urang

panggaleh. Hal tersebut dikatakan Rektor IAIN Imam Bonjol Padang Prof Dr H Makmur Syarif, SH, M.Ag, saat memimpin rombongan safari Ramadan. Di hadapan ratusan jemaah Nurul Huda dan masyarakat, serta anggota tim safari Ramadan ketika bersilaturrahim ia mengatakan, apa yang telah diperbuat umat saat ini dan masa datang dalam hidup bermasyarakat, antara satu induvidu lainnya jangan pernah dirusak. “Karena orang yang suka bersilaturahim hidupnya tenang,

umur panjang dan pintu rezekinya dimudahkan oleh Allah SWT,” kata Makmur Syarif. Tim menyerahkan bantuan dana sebanyak Rp10 juta untuk kelanjutan pembangunan mesjid plus kitab suci Alquran yang diterima H Azwar Tuangku Marajo, pengurus masjid, yang disaksikan Bupati Padang Pariaman yang diwakili asisten II H Armalis, SH, MHum dan Kepala KUA Kecamatan Padang Sago Alfitra, SAg, Rabu (1/8) malam serta sejumlah tim provinsi dan kabupaten setempat. Sementara itu, Prof Dr H

Duski Samad, MA dalam ceramahnya menyebutkan sekaligus mengkiritisi warga setempat. Menurutnya, pemahaman agama belakangan sedikit mengalami pergeseran. “Anak-anak kita kini terjangkit wabah penyakit main play station (PS). Tidak jarang pula sebagian para orang tua asyik duduk di lapau dengan menghabiskan waktu tanpa hasil. Waktunya terbuang mubazir. Namun, ketika generasi muda berlaku tidak baik, jangan salahkan anak kita itu. Tapi, kitalah yang harus mengevaluasi diri,” kata

pada masa dulu, dan atapnya dari seng. Konstruksi atap masjid sangat tinggi dan berkemiringan sangat tajam, ciri khas arsitektur Minang. Atap tersebut bertingkat empat, semakin ke atas semakin kecil. Atap lapisan pertama (lantai satu) dan lapisan kedua (lantai dua) berbentuk piramidal, sedangkan lapisan ketiga berbentuk mahkota, menyilang keempat arah dengan kemiringan yang sangat tajam. Bentuk ujung setiap silangan atap meninggi dan semakin meruncing pada ujung-ujungnya. Lagi-lagi, menunjukkan ciri khas Minangnya. Antara lapisan atap pertama dan kedua terdapat balustrade, sehingga kedua lapisan atap tidak menyatu. (berbagai sumber)

HUMAS

Duski Samad. Dan yang tak kalah pentingnya, dengan ilmu derajat kita akan terangkat. Ilmu dan keahlian telah dimiliki, terbuka peluang maka

pekerjaan yang akan mencari kita. Disitulah letaknya kalau pengetahuan sudah melekat dengan iman,’’kata Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol ini. (h/yat)


11

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

Sepasang....................... Dari Halaman. 1 Danau.......................... Dari Halaman. 1 kan pengintaian sejak Sabtu pagi, dan ternyata memang benar, kami menangkapnya saat sedang asyik berada di atas kasur,” kata Buya. Sementara itu, pengakuan “HK” kepada penyidik Polsekta Kuranji, dirinya dan MT sudah pacaran selama tiga bulan lalu. Dan MT sendiri datang ke Padang untuk mencari pekerjaan pada Sabtu (28/ 7) lalu. Dia menyebut, ini adalah

kali ketiga dia melakukan hubungan sejak awal pacaran. “Pacar saya ini sudah berada di Padang Sabtu lalu, dan tinggal di rumah kakaknya di kawasan Taruko. Dia datang ke kost saya Jumat, karena takut pulang ke rumahnya. Makanya saya biarkan menginap, dan saya tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini,” jelasnya mengelak.

Kapolsekta Kuranji, AKP Masrial mengungkapkan, pihaknya akan menyelesaikan permasalahan itu dengan keluarga HK dan MT. Rencananya keduanya akan dinikahkan karena tidak ada alasan untuk menahan mereka. “Kita memanggil kedua orangtua mereka dan menyuruh untuk menikahkan keduanya,” ungkapnya. (h/nas

Gempa ......................... Dari Halaman. 1 Sumatera dipenuhi warga. Sementara itu terpantau Haluan di Pasar Balai Sabtu Kambang, Pesisir Selatan, gempa sempat membuat heboh pengunjung akibat getaran gempa tersebut. Warga yang sudah mulai berdatangan untuk membeli keperluan dapur di los Balai Sabtu tampak menyelamatkan diri. Begitu terjadi gempa, mereka segera berusaha keluar los dan menuju pinggir jalan lintas. “Getarannya terasa cukup kuat. Takut nanti los pasar runtuh, maka kami segera keluar los untuk menghindari kemungkinan terjadinya los runtuh tersebut,” kata Santi (32) dan Isol (30) warga yang hendak berbelanja di pagi itu. Pengunjung pasar lebih banyak berada di jalan nasional dari pada di los beberapa saat setelah gempa. Namun setelah tidak ada getaran gempa susulan dirasakan pengun-

jung, barulah mereka masuk ke los. Selanjutnnya di jembatan Pasar Gompong puluhan masyarakat tampak berjejer di pinggir jembatan. Warga mengaku sengaja berhenti begitu mengetahui telah terjadi gempa bumi. “Di atas kendaraan saya tidak merasakan gempa, namun melihat warga tampak berhamburan keluar rumah, maka saya menyadari telah terjadi gempa cukup besar. Lalu saya berhenti di pinggir jembatan,” kata Doni (35). Kepala BPBD Pessel Doni Gusrizal melalui ponselnya menyebutkan, tidak terjadi kerusakan akibat gempa di pagi hari itu. “Dan tidak ada pula laporan korban yang jatuh akibat gempa,” kata Doni Gusrizal. Ia mengimbau warga Pesisir Selatan tetap waspada, soalnya daerah itu termasuk kawasan rawan bencana alam gempa bumi.

“Begitu terjadi gempa, masyarakat jangan panik. Yang perlu dilakukan adalah carilah tempat berlindung yang aman. Persiapkan alat penerangan bila malam hari,” katanya. Disebutkannya, jika terjadi gempa besar, dan ada pengumuman berpotensi tsunami maka segeralah mengupayakan mencari tempat ketinggian. Sementara itu, di Padang, guncangan gempa cukup terasa dan mengagetkan warga. “Gampooo... gampooo oii...,” kata Firman Jalal (57), warga di Kompleks Perumahan Permata Biru. “Sejauh ini laporannya aman,” kata Ade Edward, Kapus Ops BPPD Sumbar. Dari Aceh dilaporkan, gempa bumi kembali mengguncang setelah warga berbuka puasa. Gempa dengan kekuatan 5,2 skala richter (SR) itu terjadi pada pukul 18.24 WIB. (h/har)

Puasa .......................... Dari Halaman. 1 Namun tidak semua orang yang melaksanakan ibadah puasa itu memperoleh berbagai kenikmatan, pahala yang besar serta ampunan dari Allah SWT. sebab ditemukan pula hadis Nabi yang mengatakan: alangkah banyaknya orang yang berpuasa tetapi tidak ada baginya nilai puasa tersebut kecuali rasa lapar dan haus semata (HR. Nasa’I dan Ibn Majah). Orang yang termasuk dalam kategori hadis ini adalah orang yang berpuasa hanya lebih mementingkan syariat tetapi mengabaikan hakikat; padahal keduanya tidak dapat dipisahkan. Secara syari’at, puasa adalah menahan segala sesuatu yang membatalkan ibadah puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Dalam kajian fiqh, yang membatalkan puasa itu adalah: 1) Makan dan minum dengan sengaja; 2) Bersetubuh, 3) Memasukkan sesuatu pada lubang anggota tubuh; 4) Muntah dengan sengaja; 5) Datang haid dan nifas bagi perempuan; 6) Hilang ingatan atau gila; 7) Keluar mani (sperma) dengan sengaja; dan 8) Murtad. Puasa yang hanya menghindari delapan hal yang membatalkan puasa di atas, itulah yang dimaksud dengan puasa syariat dalam tulisan ini. Dengan demikian, puasa syariat relatif lebih mudah dilakukan oleh setiap muslim dalam menjalani ibadah puasa, sebab puasa syariat itu lebih kepada menahan keinginan perut untuk mengkonsumsi makanan dan mengendalikan organ seksual untuk tidak melakukan hubungan suami istri, di samping hal-hal yang lainnya. Oleh karena itu, agar ibadah puasa seseorang itu berkualitas dan bernilai tinggi, maka ia tidak hanya menjalankan ibadah puasa secara syariat saja, akan tetapi harus melanjutkan tingkatan berikutnya, yaitu puasa hakikat atau disebut juga dengan puasa batiniyah. Menurut Imam al-Ghazali, dalam kitab Ihya’ Ulumuddin, mengemukakan ada enam syarat batiniyah dari puasa hakikat itu, yaitu: pertama, menundukkan menahan pandangan kepada setiap hal tercela dan dibenci, juga setiap hal yang dapat menganggu hati serta melalaikan dari mengingat Allah, seperti melihat dengan syahwat apakah kepada seseorang atau melihat hal-hal yang bersifat pornografi atau pornoaksi, termasuk juga melihat seseorang dengan pandangan yang sinis. Sabdanya: Pandangan adalah anak panah beracun di antara anak panah iblis, semoga Allah melaknatinya. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka ia telah diberikan oleh Allah keimanan yang ia rasakan manisnya di dalam hatinya (HR. Hakim). Kedua, menjaga lisan untuk tidak

membicarakan hal-hal yang terlarang, serperti dusta, ghibah, namimah (adu domba), berkata kasar dan kotor, bertengkar. Berpuasa dengan lisan juga memilih diam dari pada berbicara kotor dan menyibukkan lisannya berzikir kepada Allah dan membaca al-Qur’an. Dalam hal ini, Nabi mengingatkan: sesungguhnya puasa itu adalah perisai, apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan bertindak bodoh, dan jika ada seseorang yang menyherangnya maka hendaklah ia mengatakan “Sesungguhnya aku sedang berpuasa” (HR. Bukhari Muslim). Ditemukan pula beberapa hadis Nabi yang mengecam orang yang puasa tetapi tidak mampu menahan lisannya. Suatu ketika Nabi SAW melihat seorang ibu membentak-bentak pembantunya, maka Nabi SAW memanggil ibu itu dan memberikan hidangan makanan. Ibu itu berkata: “bukankah aku sedang berpuasa?” Nabi SAW menjawab: “Tidak gunanya engkau berpuasa sementara engkau menyakiti pembantumu”. Demikian pula ketika sahabat melaporkan seorang perempuan yang rajin beribadah, shalat dan puasa, akan tetapi lidahnya suka menyakiti tetangganya, maka Nabi SAW bersabda: hiya fin-Nar, dia masuk ke dalam neraka. Maka puasa hakikat mesti mampu mengendalikan lidahnya. Ketiga, menahan pendengaran dari menyimak segala yang dibenci karena setala sesuatu yang haram dicuapkan, haram juga didengarkan. Jadi seorang yang berpuasa tidak saja dilarang menggunjing, tetapi juga dilarang mendengar pergunjingan (ghibah) seperti mendengar ghibah di infotaiment. Jadi puasa hakikat akan terpelihara pendengarannya dari hal-hal yang diharamkan. Keempat, menahan anggota tubuh lain dari berbagai perbuatan dosa. Tangan, misalnya, berpuasa untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan, seperti mencuri, korupsi, sogok menyogok, dan memegang, bergandengan tangan, apalagi berpelukan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya dengan syahwat; termasuk memeluk pinggang lawan jenisnya saat berkendaraan roda dua yang bukan mahramnya, terutama di kalangan pemuda. Begitu pula menahan kakinya untuk tidak melangkah ke tempattempat maksiat atau yang memberi peluang baginya untuk melakukan maksiat, seperti berkumpul-kumpul di pasar/kedai/lapau untuk bercengkrama sehingga memberi peluang berkata kotor, menggunjing, bertengkar dan sebagainya. Jadi puasa hakikat akan mengendalikan tangannya dari perbuatan terlarang dan menggunakannya

untuk rajin bersedekah dan melangkahkan kakinya ke tempat-tempat yang diridhai oleh Allah, seperti ke Masjid, majlis ilmu, dan sebagainya. Kelima, tidak memakan makanan yang halal secara berlebihan pada saat berbuka puasa hingga perutnya penuh. Puasa hakikat tidak sekedar menghindari makanan haram, tetapi makanan halal secara berlebihlebihan pun terlarang. Sebab, banyak kasus kejahatan yang dilakukan oleh manusia didorong oleh keinginan perutnya yang konsumtif. Perut memang harus diisi, tetapi untuk bertahan hidup dan menikmati karunia Allah, bukan berlebihlebihan yang dilandasi keserakahan dan sifat yang bakhil. Firman-Nya: makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan . Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Qs. Al-A’raf/7: 31). Keenam, hendaklah setelah berbuka, hatinya tertambat dan terguncang di antara cemas dan arap karena ia tidak mengetahui apakah puasanya diterima atau tidak. Syarat terakhir ini menunjukkan bahwa puasa hakikat harus mampu mengendalikan hatinya untuk senantiasa tergantung kepada Allah. Ia tidak sombong, melainkan tawadhu’. Sebanyak apapun kebaikan yang ia lakukan, ia tetap cemas atau takut (khauf), apakah ibadah itu diterima oleh Allah atau malah tertolak. Namun, di samping sifat takut (khauf) itu, tertancap pula sifat optimis, penuh harap (raja’) agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah. Puasa hakikat inilah yang sesungguhnya sulit dilakukan dan butuh latihan (riyadhah) yang bersungguh-sungguh (mujahadah). Karena itu, Ramadan sebagai bulan pendidikan (syahr Tarbiyah) mendidik setiap mukmin untuk mampu mengendalikan dirinya, baik secara jasmani, terutama ruhani. Dengan demikian, jika dilihat puasa syariat, banyak yang bersifat temporal, seperti tidak makan dan minum serta tidak berhubungan badan antara suami-istri, hanya dilarang ketika berpuasa saja. Akan tetapi puasa hakikat harus diupayakan berkelanjutan, konitiniu, konsisten, dan komitmen atau dalam bahasa agama dikenal dengan istiqamah. Menahan pandangan dan pendengaran dari hal-hal yang dilarang Allah, mengendalikan lisan dan anggota tubuh lain dari yang dimurkai-Nya, serta makan secara sederhana dan hati tetap tergantung kepada Allah, mesti dilakukan setiap saat, tidak saja di bulan suci Ramadan. Hanya saja, Ramadan menjadi bulan latihan khusus bagi setiap mukmin untuk mendidik diri sendiri agar mampu mengendalikan hawa nafsunya. Itulah jihad tertinggi. Wallahu a’lam.

Desi Gantung ................. Dari Halaman. 1 korban, Susi Susanti (39) dan suaminya, M Yunus (40) mengaku tidak mengetahui kalau korban nekad mengakhiri hidup dengan gantung diri. Padahal malamnya dia masih melihat Desi masih berbicara, karena korban yang bekerja sebagai tukang pijit ini, tidak bekerja malam itu. “Kami tinggal berlima di rumah: saya, suami, dua anak dan Desi. Dia sudah seperti saudara saya, tapi saya tidak menduga kalau dia

akan bertindak nekad seperti ini,” ujar Susi sabak matanya. Susi menyebutkan, Desi sudah tinggal dengan selama tujuh bulan belakangan ini, dia dibiarkan berbaur dengan anak-anaknya. Menurut Susi, Desi yang berasal dari Sangir, Kabupaten Solok Selatan ini memang selalu mengeluh karena pekerjaannya selalu terhalang oleh razia. Kapolsekta Pauh, Kompol Daeng Rahman mengatakan, korban terlihat jelas oleh warga karena posisi

tergantungnya berada di luar rumah korban. Kemudian korban sendiri sebelumnya juga pernah melakukan aksi bunuh diri dengan cara yang sama, tapi berhasil digagalkan. “Korban murni meninggal karena tergantung tali pengikat sapi. Dilokasi jenazah korban ditemukan pisau dapur dan kursi panjang yang diduga tempat korban naik ke tali dan dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang untuk divisum,” ungkap Daeng. (h/nas)

kawasan perbukitan. Masih ditambah lagi persoalan tarik menarik kepentingan seperti pertimbangan ekonomi jangka pendek dan kelestarian lingkungan, pedoman penataan kawasan yang belum di sepakati, kerusakan hutan pada daerah resapan dan budidaya perikanan yang berkembang melebihi daya dukung lingkungan. “Kedua danau itu kini kondisinya kritis. Persoalannya sangat komplek, terjadi penurunan kualitas lingkungan ditambah pula tarik menarik kepentingan seperti pertimbangan ekonomi jangka pendek dan kelestarian lingkungan,” kata Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumbar, Asrizal Asnan. Maninjau Kritis Di Danau Maninjau yang terletak di Kabupaten Agam, peristiwa matinya ikan dalam Keramba Jaring Apung (KJA) selalu terjadi setiap tahun. Entah sudah berapa kerugian materi yang ditanggung masyarakat. Kajian lingkungan pun sudah teramat sering dilakukan untuk mencarikan solusinya. Tetapi sulit untuk menentukan apakah danau itu diprioritaskan sebagai objek wisata atau potensi KJA bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Sehingga pada akhirnya, kehadiran KJA tetap berlanjut dan potensi wisatawan berkunjung ke lokasi ini juga diharapkan. Persoalan Danau Maninjau dari waktu ke waktu selalu itu ke itu juga. Danau yang memanjang dari arah utara ke selatan dengan panjang sekitar 17 km dan lebar 8 km itu, tidak mampu lagi menanggung beban Keramba Jaring Apung (KJA) yang ditebar petani. Jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Dan saat ini jumlahnya telah mencapai 15.051 unit pada luas area budidaya sekitar 2.403 hektar. Asrizal Asnan yang akrab disapa Dedet ini, pada tahun 1996 jumlah KJA di Danau Minanjau hanya 1.886 unit. Setiap tahun jumlah ini terus bertambah. Pada 1997 jumlahnya meningkat menjadi 3.500 unit. Selang 3 tahun kemudian jumlahnya menjadi 3.856 unit. Lalu 5 tahun berikutnya bertambah hingga 4.484 unit. Prospek yang menguntungkan dari KJA ini terus memacu minat petani bahkan pengusaha untuk menanam KJA. Sehingga pada tahun 2011 jumlah KJA sudah mencapai 15.051 unit. Pertumbuhan KJA yang sangat pesat ini sejalan pula dengan pemberian pakan yang juga meningkat. Pemberian pakan ikan untuk 1 unit KJA sekitar 50 kg/hari, atau sekitar 4.500 ton selama 1 periode pemeliharaan. Dari pakan yang diberikan, sekitar 70 persen dimakan ikan dan 30 persen lepas ke perairan sebagai bahan pencemar atau limah. Pakan ikan mengandung 18 persen protein (Nitrogen dan Pospat). Setiap kali panen terjadi peningkatan sedimen sekitar 50 cm. “Perairan danau telah tercemar akibat sisa pakan dan kotoran ikan yang menumpuk dan mengendap di dasar danau. Dari pakan yang diberikan, sekitar 70 persen dimakan ikan dan 30 persen terlepas ke perairan sebagai bahan pencemar atau limbah,” katanya. Padahal ditinjau dari fungsinya baik secara ekologis, sosial dan ekonomi, danau ini merupakan sumber plasma nutfah yang berpotensi penyumbang bahan genetika. Danau Maninjau juga

sebagai tempat berlangsungnya silus hidup flora fauna, tempat penyimpanan kelebihan air dari hujan, aliran permukaan dan sumber air bawah tanah. Danau Maninjau juga digunakan masyarakat sebagau sarana transportasi mengangkut hasil pertanian dari daerah seberang. Sedangkan secara ekonomi, danau menjadi sumber air bersih,objek pariwisata, irigasi pertanian, mata pencaharian nelayan dan juga sumber energi bagi PLTA. Dikatakan, daya dukung dan daya tampung Danau Maninjau sudah melebihi kapasitasnya. Sejak 1992 sampai 2007, LIPI Tim Geologi dan Sumber Daya Alam, Universitas Bung Hatta, Universitas Muhammadyah Jakarta, PLN, Bapedalda dan Kementrian Lingkungan Hidup telah menyampaikan beberapa informasi dan rekomendasi untuk dijadikan dasar kebijakan pengelolaan Danau Maninjau. Bapedalda sendiri, berdasarkan pemantauan kualitas air pada beberapa titik, diantaranya pinggir danau, tengah danau dengan kedalaman 5 m dan 10 m serta areal netral (tidak ada keramba), maka hasilnya pertumbuhan keramba tiap tahun meningkat signifikan. Secara teknis perikanan, keramba tidak layak pada kedalaman kurang dari 5 meter. Berdasarkan hasil laboratorium, kandungan belerang di danau tidak terdeteksi tetapi kandungan amoniak, nitrit, clorida berada diambang batas yang ditetapkan PP No.82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Hasil analisis laboratorium menyebutkan, bahwa kematian ikan di Danau Maninjau selain fenomena alam, erat pula kaitannya dengan pakan ikan. Hal ini ditunjukkan dari kandungan amoniak dan nitrit yang berada di atas baku mutu yang terakumulasi di dasar danau akibat jumlah keramba yang melebihi kapasitas daya dukung. Untuk itu, perlu dilakukan penetapan batas atau kuota jumlah keramba agar tidak melebihi daya dukung danau sehingga danau dapat melakukan penjernihan sendiri. Selain itu, perlu ditetapkan secara detail tata ruang dan zonasi yang mengatur daerah konservasi, budidaya, pariwisata dan penggunaan lainnya. “Juga direkomendasikan perbaikan sistim budidaya ikan keramba dengan pendekatan teknologi baik menyangkut design keramba, jenis makanan ikan, pola musim tanam ikan dan pengaturan keraptan ikan pada musim waspada bulan Desember sampai Februari,” katanya. Singkarak Kritis Danau Singkarak yang berada di 2 kabupaten, masing-masing Kabupaten Solok dan Tanah Datar juga kritis. Pencemaran yang terjadi di danau itu sudah mengkhawatirkan. Air danau berbau akibat sampah yang dibuang ke danau serta banyaknya titik lahan kritis di sekitar danau. Tak mengherankan bila belakangan ini, tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan itu menurun. Sementara problem yang mendera Danau Singkarak adalah rendahnya kemampuan lahan menyimpang air sehingga aliran permukaan air lebih tinggi. Di samping itu permukaaan air pada saat hujan menjadi sangat tinggi dan sebaliknya ketika kemarau permukaannya rendah, serta pencemaran limbah domestik seperti limbah pasar, hotel dan restoran serta

rumah makan di sepanjang danau. Tidak ada lagi wisatawan yang berminat berlama-lama di pinggir danau ini. Sampah pasar Solok maupun sampah pasar Padang Panjang masuk ke sungai. Pintu air yang berada di bagian bawah danau, tidak bisa menyerap sampah ini. Sampah hanya berputar-putar saja. Keramba pun makin menjamur. Namun diharapkan pertumbuhannya dapat dikendalikan, tidak seperti di Maninjau. Ketua Badan Pengelola Kawasan Danau Singkarak (BPKDS), Jasman usai rapat koordinasi dengan Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu mengatakan, kerusakan Danau Singkarak sudah pernah dibahas di Kementrian Lingkungan Hidup bersama Pemkab Tanah Datar dan Pemkab Solok dan hadir pula beberapa kementrian terkait lainnya. Namun belum ada hasilnya. Sebab pemerintah pusat justru mempertanyakan komitmen pemerintah daerah. Hal ini tak terlepas dari saling tuding menuding dari delegasi Sumbar selama pertemuan berlangsung. Dan sampai kini, penanganan Danau Singkarak belum menunjukkan kemajuan. Danau ini juga dimanfaatkan sebagai PLTA dengan cakupan distribusi listrik untuk wilayah Sumbagsel (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Sumatera Selatan). Danau Singkarak memiliki 17 jenis ikan, satu diantaranya merupakan fauna air endemik dan satu-satunya di dunia yaitu Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis). Ikan ini merupakan sebagai sumber protein bagi masyarakat sekitar danau, bahkan se-Sumatera Barat. Dengan frekuensi penangkapan ikan yang cukup tinggi serta cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan, keberadaan ikan ini semakin menurun, bahkan terancam punah. Menurut Jasman, Batang Lembang tepatnya di Muaro Sumani yang berhubungan dengan danau harus dipasang saringan, agar sampah yang hanyut di sungai tidak masuk ke danau. Selain itu penghijauan di sekeliling danau perlu dilakukan karena daerah tangkapan air makin berkurang. Kondisi ini menyebabkan air danau menjadi ekstrim, di musim hujan air berlimpah dan di musim kemarau terjadi kekeringan. Dan sawah masyarakat yang berada di Guguk Malalo dan sekitarnya sering mengalami kekeringan. Dan penyebab lain terjadinya kekeringan adalah pemanfaatan air sungai oleh PLN. “Untuk mengatasi kekeringan untuk areal persawahan, kita berharap pada pompanisasi dari PSDA. Mungkin dapat disurvei sawah mana saja yang berpotensi mengalami kekeringan,” terang Jasman. Aktivitas penanaman KJA di Danau Singkarak yang mulai marak belakangan ini, juga mengundang kekhawatiran berbagai pihak. Sampai saat ini, KJA yang tumbuh masih cukup terkendali dan harus memenuhi syarat yang ditetapkan, yaitu harus ditanam jauh ke tengah danau dan pembatasan jumlahnya. “Jangan sampai nasibnya sama dengan Danau Maninjau. Untuk itu kita tengah membuat rencana detail tata ruang kawasan strategis kawasan Danau Singkarak dan Maninjau yang mengakomodasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan pengaturan zonasi. Pemanfaatan lahan di daerah sempadan sungai harus ditertibkan,” kata Asrizal Asnan.

Adik Bunuh .................... Dari Halaman. 1 Pelaku pembunuhan, yang merupakan adik kandung korban sendiri, berselang beberapa jam kemudian berhasil dibekuk polisi. Kapolres Tanah Datar AKBP Teguh Trisasongko didampingi Kasat Reskrim AKP Wahyudi dan Kasat Intelkam AKP Muzendra mengatakan, Fitrita diduga korban pembunuhan dan ketika warga hendak menolongnya, korban meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit terdekat. “Pelaku adik korban sendiri bernama Wendi. Awalnya sempat melarikan diri karena takut perbuatannya diketahui. Wendi diamankan di sebuah rumah kosong

di Jorong Gudam Nagari Pagaruyung,” ujar Kapolres. Dijelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh paman korban di warung miliknya. Ia melihat korban bersimbah darah dan pada saat ditemukan korban belum tewas, namun mengeluarkan banyak darah, seketika wargapun melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. “Sampai saat ini pelaku belum bisa dimintai keterangan karena mengalami shock dan stress. Kami akan memeriksa perilaku pelakunya untuk menentukan apakah dia mengalami ganguan jiwa atau tidak,” terang Kapolres.

Menurut beberapa orang warga di lokasi kejadian, pelaku mendatangi korban saat berada di warung miliknya. Entah kenapa tiba-tiba pelaku mengayunkan cangkul ke arah wajah kakaknya. Dan akibat luka itu korban berteriak kesakitan. “Teriakan itu membuat beberapa warga berdatangan ke lokasi. Beberaoa warga melihat pelaku melarikan diri lewat belakang warung. Dengan kondisi luka berdarah itu, warga segera menolongnya, namun diperjalanan meninggal dunia,” kata Budi (27) tetangga korban. (h/emz/doy)

Jungkal ........................ Dari Halaman. 1 lempang ketika Mesir harus kehilangan pemain di menit ke-41 setelah pemain belakang Sadeldin Saad diganjar kartu merah oleh wasit Mark Geiger dari Amerika Serikat. Tanpa Saad, Mesir yang sejak awal lebih unggul dalam ball posession, kemudian berbalik. Pada babak kedua, serangan Jepang yang sejak babak pertama lebih sering membahayakan gawang lawan,

semakin gencar dilakukan. Kiper Mesir Ahmed Elshenawi beberapa kali tampil gemilang untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan lebih banyak. Namun akhirnya Elshenawi justru harus dua kali memungut bola dari jaring gawangnya dalam waktu lima menit. Pada menit ke78, kapten tim Jepang, Maya Yoshida, mengemas gol kedua

timnya dan ditutup gol ketiga dari Yuki Otsu, di menit ke-83. Sepanjang pertandingan, hanya sekali Mesir melakukan tembakan ke arah gawang Jepang. Sebaliknya, Jepang melakukan lima kali percobaan ke gawang, tiga di antaranya berbuah gol. Pada babak semifinal, Jepang U-23 akan menunggu pemenang antara Meksiko U-23 melawan Senegal U-23. (h/net)


12 Malas Bangun Sahur Oleh: Ananda M Iqbal

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

Jadikan Anak Istimewa ORANGTUA perlu menjadikan anaknya istimewa, agar dia bahagia.

BULAN Ramadhan sudah berjalan satu minggu. Belakangan, Syahdan mulai enggan bangun sahur. Ia lebih suka melanjutkan tidur dan tidak bangun untuk makan sahur. Seperti malam itu, Bunda Syahda sudah bersusah payah membangunkan anak sulungnya tersebut. “Syahdan, ayo bangun nak. Sebentar lagi imsak,” ujar Bunda membangunkan Syahdan. Namun Syahdan tidak bergeming. Ia semakin menarik kuat selimutnya. “Syahdan, ayo nanti lemes puasanya kalau tidak makan sahur,” ujar Bunda lagi sambil terus menyiapkan makanan untuk sahur. “Syahdan kuat kok Bunda tanpa harus makan sahur,” katanya berkilah. Bunda lalu memasuki kamar Syahdan, dan menarik selimutnya. “Sini sayang dengarkan Bunda. Makan sahur adalah suatu rutinitas yang biasa kita jalankan ketika kita menunaikan ibadah puasa. Tetapi terkadan kita tidak tahu apa sebenarnya manfaat dan keberkahan melaksanakan sunnah makan sahur, bahkan banyak diantara kita yang justru meninggalkannya dengan alasan ngantuk atau males bangun. Padahal kalu kita melaksanakan makan sahur sesuai tuntunan Rosul maka ada banyak keberkahan yang bisa kita peroleh.” Kata Bunda.\ “Apa Bunda?” tanya Syahdan. “Ayo cuci muka dulu,” ujar Bunda. Syahdan pun beranjak ke kamar mandi dan mencuci muka serta menggosok gigi. Di meja makan Ayah dan Bunda sudah menanti. “ Dengan bersahur berarti menjalankan sunnah Rosulullah SAW. Sahur menambah kekuatan beribadah dan menambah keikhlasan beribadah. Saat sahur juga adalah saat ketika doa-doa kita dikabulkan karena berkesempatan untuk mengingat Allah, berdzikir, dan mengangkat tangannya ke hadirat Allah untuk berdoa,” jelas Bunda. Syahdan pun mengangguk mengerti. Paginya saat pesantren Ramadhan, Syahdan bertemu dengan teman-teman lainnya. Emon, Ihsan dan Ikrar. Mereka mengikuti pesantren Ramadhan di mesjid komplek perumahan mereka. Saat siang menjelang, tiba-tiba Emon mengeluh. “Aku tidak kuat puasa, aku ingin minum saja,” ujar Emon. “Kenapa?” tanya Syahdan. “Kau sakit?” tanyanya lagi. “Tidak, aku tidak makan sahur tadi pagi,” kata Emon. Emon mengaku malas bangun dan tidak mau makan sahur. Akibatnya siangnya ia tidak memiliki ketahanan tubuh. Syahdan jadi ingat tadi pagi ia juga hampir tidak makan sahur. Kak Andre yang mendengar percakapan Emon dan Syahdan, tiba-tiba menghampiri Syahdan dan Emon. “Hayo siapa yang tidak kuat puasa?” tanya kak Andre yang biasa mengisi ceramah di pesantren Ramadhan. Dengan malu-malu Emon tersenyum. “Hayo kamu tidak bangun untuk sahur Emon,” tanya kaka Andre lagi. Emon mengangguk. Kak Andre pun memberikan penjelasan seperti yang disampaikan Bunda Syahdan. Dalam hati ia berterimakasih pada Bunda yang telah mengingatkannya untuk bangun sahur tadi pagi. “Selain itu, dari segi kesehatan, orang yang bangun sebelum subuh dan melakukan kegiatan, seperti makan sahur dan shalat tahajud akan terhindar dari berbagai macam penyakit dan tubuh menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit serta lebih awet muda. Karena di saat sebelum subuh, suhu tubuh menurun drastis. Jika kita bangun, urat-urat bergerak, darah mengalir lebih cepat dan suhu tubuh menghangat dengan sendirinya. Apalagi jika dilanjutkan dengan mengambil air wudlu, darah akan lebih cepat mengalir menetralisir dinginnya air,” jelas kak Andre panjang lebar. Emon dan Syahdan mengangguk tanda mengerti. Kata kak Andre, dengan makan sahur kita juga memiliki simpanan energi untuk beraktifitas. “Saat sahur, apalagi jika Anda mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat, adalah simpanan energi dan kekuatan tubuh untuk beraktifitas seharian. Puasa tak bisa jadi alasan untuk menghentikan aktifitas, dan dalam beraktifitas tubuh memerlukan energi. Dari sahurlah energi itu bisa didapatkan,” katanya lagi. Tak lupa pula, lanjut Kak Andre, sahur akan menambah berkah dan pahala puasa kita. “Perintah menjalankan sahur diberikan oleh Nabi Muhammad SAW, sehingga menjalankannya akan membuahkan pahala. Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa makan sahur akan membawa berkah, atau kebaikan. Sehingga dengan melakukannya, maka pahala dan berkah akan mengalir,” ujarnya lagi. “Ayo sekarang siapa yang masih malas bangun sahur?” tanya kak Andre menggoda. “Wah, saya menyesal kak tidak mau bangun sahur. Nanti saya pasti akan bangun sahur,” janji Emon. Syahdan pun tersenyum. Ia semakin yakin bahwa Bunda benar. Dalam hati ia juga berjanji tidak akan malas bangun sahur lagi.

Untuk itu orangtua perlu trik khusus untuk memberitahu anaknya bahwa ia tetap dan akan terus menjadi anak yang sangat istimewa, terlepas dari usianya yang tidak bayi lagi. Pertama, orangtua harus mengenali keunikannya dan bantu temukan jati dirinya. Orangtua tidak akan mengerti ‘isi’ balita sekarang bila tidak dimulai dengan melihat dan memperhatikan dia. Kenali anak di usianya yang sekarang, keterampilan apa saja yang dia kuasai, apa yang menjadi minatnya, misalnya alam, robot, aktivitas fisik, ‘baca’ buku, menggambar dan pahami cara berpikirnya saat ia menghadapi masalah. Pemahaman orangtua terhadap balita sangat membantunya untuk mengenali keunikan dan jati dirinya. Dengan memahami anak, orangtua bisa membantunya berkembang sesuai dengan keunikan yang ia miliki. Bantu anak dengan menyediakan berbagai jenis buku, mulai dari buku cerita sampai ensiklopedi mini, rak buku dengan aneka warna untuk meletakkan buku-bukunya sesuai jenis, berikan pembatas buku dengan gambar binatang kesukaannya. Cara ini membuat balita merasa bahwa Anda memahami apa yang ia suka. Anak akan merasa istimewa atau spesial dengan perlakuan ini. Selain itu, orangtua perlu memberikan pujian yang tulus dan jujur. Berikan pujian untuk kemajuan perkembangannya, selain membuatnya sebagai anak yang spesial. Bicaralah dengan anak ten-

tang hal-hal yang ia sukai. Berbicara pada anak sama halnya dengan berbicara dengan teman atau sahabat Anda. Seharusnya Anda menjadi orang yang bisa membuat anak-anak merasa dihargai. Caranya, bicarakan hal-hal yang menarik, penting dan dia sukai. Lihat yang ada disekeliling Anda, jadikan topik pembicaraan. Misalnya, mengapa semut jalannya berbaris. Bila si kecil suka, ia akan mendengarkan dengan antusias serta merespon Anda. Kalau dia tidak suka, segera cari topik lain. Berikan telinga Anda untuk mendengarkan dengan sungguhsungguh apa saja yang ingin dibicarakan anak kepada Anda, sekalipun lugu dan membosankan. Orangtua juga harus memahami pilihan anak. Hanya orangtua yang mengerti anak dari ujung kepala hingga ujung kakinya. Memahami pilihan anak seperti kegiatan, kesukaan dan hobinya, merupakan bentuk menghormati anak dan memperlakukannya sebagai individu yang spesial. Begitulah yang akan dirasakan balita juga. Meski tidak selamanya Anda harus setuju dengan kegiatan atau hobinya. Karena ia masih harus belajar tentang mana yang benar dan salah. Memberikan waktu khusus untuk anak juga penting. Anak butuh perhatian tidak hanya lewat telepon atau video call. Ia butuh fisik Anda yang nyata di hadapannya. Kalau Anda bisa membuat rencana kerja, harusnya Anda juga bisa membuat perencanaan waktu untuk balita. Gunakan waktu Anda untuk ‘kencan’ dengan anak, misalnya pergi menonton pertunjukan, bermain ke bandara untuk melihat pesawat terbang atau berenang dan bermain air di wahana air. Selain menambah keeratan juga dapat merangsang pertumbuhan fisiknya saat Anda

mengajaknya bergerak. Bila Anda punya dua anak, bermainlah one on one atau satu pasang-satu pasang. Teknik one on one memudahkan Anda untuk mengatakan atau menunjukkan keistimewaan balita bagi Anda. Tak kalah penting orangtua perlu merayakan proses keberhasilannya. Rayakan prestasinya bukan dengan sebuah pesta yang meriah, tapi dengan ungkapan “hebat” atau “pintar”, pelukan, ciuman atau memberikan buku yang sudah ia idam-idamkan. Tidak terbayang apa yang akan dirasakan oleh buah hati Anda bila Anda menghargai kerja kerasnya. Perayaan ini tidak hanya berlaku untuk prestasi besar. Prestasi kecil seperti mau memberi salam kepada tamu Anda atau

ASMI MARDIN

Puasa Penuh SETIAP kali bulan Ramadhan tiba, akan menjadi momen paling menyenangkan bagi gadis cantik satu ini. Pasalnya, Asmi Mardin, si mungil berambut pendek satu ini selalu bersemangat untuk menyelesaikan ibadah puasanya. Meski baru duduk dibangku kelas 2 Sekolah Dasar, gadis cilik kelahiran 20 Mei 2005 ini sudah penuh puasanya sejak dua tahun lalu. Ia tak pernah rela jika puasanya

harus dibatalkan dengan alasan apapun. Setiap hari di bulan Ramadhan ia selalu teguh untuk menahan godaan untuk makan dan minum dan hawa nafsu lainnya. Anak pasangan H. Jahidin dan Hj. Asnimar ini kini menimba ilmu du SD 17 Batu Basa, Kec. Aua Malintang, Kab. Pariaman. Wah, ini jadi pelajaran bagi temanteman yang lain ya. (h/dla)

mendapat komentar yang positif dari guru di sekolahnya juga patut dirayakan. Katakan bahwa dia adalah anak yang istimewa. Perlakukan balita layaknya putri atau putra raja untuk sesekali, boleh saja. Perlakuan seperti ini menambah keyakinan si kecil bahwa ia diperlakukan istimewa oleh orangtuanya. Pola pikir si kecil masih sangat sederhana. Panggilan ‘my sweety’ atau ‘jagoanku’ bisa membuat anak merasa istimewa. Ditambah lagi dengan ungkapan “Bunda sayang sekali dengan jagoan bunda. Kamu adalah orang yang paling berarti untuk bunda.” Anak akan merasa istimewa atau spesial ketika ungkapan yang tulus keluar dari mulut dan sikap orangtuanya. (h/dla/ayahbunda)


MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

HARI

raya Idul Fitri , tak lama lagi. Ini momen yang pas bagi anda sekeluarga untuk tampil kompak dan gata. Baik itu untuk pergi Sholat Id, maupun silaturrahmi .Bahan dasar batik paling sering digunakan untuk busana-busana ini. Begitupun paduan warna-warna polos yang menarik. Tak perlu bahan dasar mahal, yang penting enak dipakai dan tentunya motif yang dipilih sesuai untuk segala usia. Cobalah, hasilnya, Anda sekeluarga pasti akan terlihat sangat kompak di Hari Raya sekaligus juga bisa gaya . ***

ModelAyah : Yendri Thomas Bunda : Rusfayetti Anak Perempuan: Echa, Gina Adik Laki-laki : Ihsan, Rivo Make Up : Rizha Puput (Ariszha Studio) Photografer : Aristads (Ariszha Studio) Lokasi : Ariszha Studio Photo & Make Up, Jl. Teuku Umar No.31 Alai, Padang

ELOK 13


14 PANGGUNG

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN1433 H

Teater Asrul dan Kredo Berani Oleh: Ugoran Prasad Associate Editor Lèbur Performance

W

ARISAN terbesar d a r i seseorang yang mendera dirinya untuk mencapai wilayah jelajah begitu luas adalah peta yang jauh dari selesai. Ini selalu seperti kutukan kartografi, sejak Catalhoyuk, peta pertama, sampai Star Trek, penulis peta yang diangankan. Sekali wilayah baru terjelajahi, keberanian dan kegagahan sepintas teruji, ketidaklengkapan dan ketidakcermatan menghantui. Surat Kepercayaan Gelanggang, kita tahu, gagah sekali. Berani. Satu dari sedikit keberanian untuk lepas dan bergerak lebih jauh dari waham intelektual mimikri kolonial. “Kami adalah ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini kami teruskan dengan cara kami sendiri.” Tidak, kami tidak sekedar diberi kesempatan oleh pengetahuan kaum kolonial untuk mengintip peradaban dunia, kami berhak atasnya. Kami tidak berhutang atas modernisme barat, kami berhak atasnya. Sebab kami berhak, kami akan pula menggunakannya dengan cara kami. “…itu lebih merupakan kredo seni daripada manifesto kebudayaan”, kata Nirwan Dewanto dalam Asrul (Koran Tempo, 2004). Hari ini kita tidak lagi bikin kredo, serahkan saja pada MTV. Hampir 60 tahun dari kredo itu diumumkan, konstruksi kekacauan mental kolonial tidak pernah benarbenar dihabisi. Saya mendapatkan kesaksian dari beberapa penonton pementasan Mahkamah: beberapa menit setelah lampu dihidupkan, musik dimainkan, dan Ray Sahetapy duduk di tengah panggung, entah sengaja atau tidak, ngeloyor masuk seorang serupa MC yang mengabarkan (begitu penting, begitu genting)

kehadiran ketua Mahkamah Konstitusi dan nama seorang selebriti yang ada di antara penonton. Teater kita dipenuhi kengerian, sebagian bisa dimaklumi, sebagian yang lain tidak. Kadang bahkan yang membuat kita bersyukur adalah Membincangkan pikiranpikiran Asrul Sani atas Teater, kita tak cukup melokalisasi percakapan dalam wilayah karya literernya, atau setumpuk naskah yang ia terjemahkan. Sekalipun semua itu tentu cukup mampu menggambarkan rentang selera estetiknya yang kaya. Mengenai ia dan teater, kita sedang berhadapan dengan pemikir yang cukup kompleks, seorang kartografer yang sangat terlibat, seorang pelaku yang disiplin. Jika perannya dalam ATNI kini sulit sekali dihubung-hubungkan dengan teater hari ini (sebagaimana kegagapan sejarah beroperasi dalam setiap segi kehidupan sosial kita), sekurangkurangnya kita masih bisa menemukan, ia menerjemahkan Enam Pelajaran Pertama bagi Calon Aktor (Boleslawski) dan Persiapan Seorang Aktor (Stanislavski). Menuju Jalan Keaktoran Dalam tulisan pengantarnya untuk Persiapan Seorang Aktor, ia menunjukkan bahwa proses menerjemahkan suatu pengetahuan dari bahasa asing bukanlah sekadar penerjemahan bahasa. Ia berhadapan dengan pertanyaan tentang nilai guna: apakah sistem ini, cocok untuk Indonesia? Ia menjawabnya sekaligus dengan menunjukkan modusnya dalam membaca pengetahuan Barat. “Sistem Stanislavsky bukanlah sebuah resep yang harus dipergunakan begitu saja untuk dapat bermain baik. Sistem ini tidak lebih daripada “suatu jalan untuk menumbuhkan kreativitas dalam perkembangan

BODY SLIM 100% HERBAL....SUDAH TERBUKTI HASILNYA & AMAN

seorang aktor””. Terang ia nyatakan, ia tidak sedang menerjemahkan suatu kitab suci. Bersama D. Djajakusuma dan Usmar Ismail, kita tahu, ia membangun ATNI. Relevansi akademi ini muncul pada nama-nama besar teater (dan film) Indonesia. Ada Teguh Karya, Tatiek Malyati, Wahyu Sihombing. Hari ini, kebesaran mereka tetap menjadi hantu. Badai Pasti Berlalu yang remakenya gagal total, semakin menggarisbawahi citra itu. Di akhir tulisan pengantar di “bukan kitab suci” itu, ia tunjuk suatu pekerjaan rumah, bacaan lanjutan. Buku kedua Stanislavski, Membangun Sebuah Watak, adalah muka kedua, sisi lain dari metode pertama pemecahan masalah kreativitas menempuh jalan keaktoran. Belum lagi, dalam sepintas kalimat, ia tunjukkan adanya kemungkinan antitesa teoritik Meyerhold, murid Stanislavski. Tak lupa pula ia menunjuk Marlon Brando, aktor yang teknik vokalnya tertelan dan bergumam itu, sebagaimana kebanyakan aktor-aktor besar (film) Amerika, adalah penganut “metoda”, salah satu turunan dari “sistem” yang dikembangkan Lee Strasberg dan menjadi aliran terbesar keaktoran di Amerika. Pekerjaan Asrul menjelajah pengetahuan. Jelajahnya luas sekaligus membentangkan keluasan yang belum terselesaikan. Garin Nugroho dalam Revolusi Akting, Revolusi Merayu Massa

(Kompas, 2002) bergembira dengan datangnya revolusi akting televisi sebagai antitesis akting teater, seolaholah hanya ada satu jenis akting teater. Seolah-olah realisme Stanislavksi lahir karena tv. Sungguh, pekerjaan Asrul belum selesai. Saya tidak sedang bersikap sewenang-wenang mengumpamakan dirinya dengan seorang pembuat peta. Sekurang-kurangnya ia menjelajahi dunia sastra, teater, dan film, ini seperti seorang penjelajah yang ingin merambah beberapa benua sekaligus. Dalam hal ini, paling tidak ia tak selugu Amerigo Vespucci, kartographer yang membutuhkan dua kali perjalanan ke suatu yang sama benua untuk sadar bahwa ia baru saja mencapai benua baru. Di Surat-surat Kepercayaan (1997), ia memberikan satu bab pada masing-masing dunia itu, selain satu bab kumpulan tulisan dunia seni budaya di luar ketiganya, dan satu bab lain untuk satu kategori tulisan di luar keluasan kesenian yang disebut, sedikit enigmatik, sebagai “dunia selainnya”. Saat ia mulai menuliskan ketiga dunia itu secara khusus, kita tahu, pengetahuan modern sudah lama menuliskan sejarah ketiganya. Inilah paradoks utama yang dihadapi Asrul: berbagai disiplin itu, di sebagian sisi dunia yang jauh, sedang melaju di atas rel evolusinya. Di bagian dunia yang ia pijak,

ia masih harus meraba-raba denyut dan kerap harus turun tangan melakukan pernapasan buatan. Lingkungan memaksanya menjadi menjadi ahli waris yang kelimpungan. Nirwan Dewanto mempertanyakan pilihannya untuk tidak bersetia pada kepercayaan dan disiplin sastranya, pakai acara merambah film segala. Sebab pilihan itu sudah kadung diambil, saya cuma bisa bersyukur. Sekurang-kurangnya, dari Asrul, saya membaca 10 tulisan (1953-1990) yang mungkin mengungkapkan suatu dunia yang semakin disebut dengan penuh ketidakpercayaan diri, belakangan ini: teater. Saya juga masih berkesempatan menyimak perdebatan yang dipicunya, di Menengok Tradisi (Dokumentasi Temu Teater 1985, Tuti Indra Malaon, ed, 1986). Tulisan tentang dunia ini, kita tahu, tak banyak. Ke-10 tulisannya berserak, menunjukkan kompleksitas perkara teater. Ia membahas perkara manajemen produksi, sejarah praktik teater di Indonesia, fungsi teater, teater sebagai medium dan posisinya di antara medium seni yang lain, studi naskah drama, studi praktik berbahasa dalam teater, teater dan pendidikan masyarakat, rekomendasi untuk teater kontemporer, sampai perkara birokrasi negara dan teater. Ajip Rosidi, editor Surat-Surat Kepercayaan, menjamin bahwa lebih banyak lagi tulisannya yang belum termuat di buku ini. Membaca ke sepuluh tulisan itu saya menangkap satu benang merah gagasan, cukup konsisten dengan kredonya. Ia adalah salah satu anggota dari generasi pertama pembela modernisme di republik ini. Ia bersemangat dengan cita-cita kelahiran individu di masyarakat. Di matanya, mula-mula teater modern hanya bisa ada jika disangga individu, dan itulah yang mula-mula harus diciptakan. Naskah-naskah teater harus menyaran kelahiran individu, aktor-aktor harus hadir sebagai individu, sutradara harus mampu menyediakan pemanggungan yang menegaskan individu. Hanya dengan demikian penonton bisa membaca individu, terinspirasi untuk

menjadi individu. Tentulah ia berdiri di tengah dua pusaran yang mengancam, pertama dari tempat ia belajar pengetahuan modernnya, orang-orang mulai mengkritik kegagalan proyek modernisme dan individunya, menolak pembelaan yang romantik atas Revolusi Prancis. Kedua, dari lingkungan sekitarnya, dari mereka yang secara keliru menjajarkan individualisme dengan sikap egoistik, menolaknya terutama dengan pembelaan yang romantik atas nilai-nilai ketimuran. Padahal Indonesia, saat itu (dan hingga kini), tak kunjung bulat keputusannya. Di Menengok Tradisi ia tegas mengatakan, mungkin terdengar penuh semangat provokasi, bahwa wacana menggali tradisi tidaklah relevan bagi teater modern Indonesia. Baginya, paling relevan untuk dibicarakan dalam teater Indonesia adalah upaya untuk membaca lingkungannya “yang sekarang”. Alasan lain yang ia rasa memperkuat sifat irrelevan dari penggalian ini adalah karena ia percaya bahwa tradisi, adalah modal dasar seorang seniman. Bahwa seorang seniman tak mungkin bisa lepas dari akar budayanya. Dialog ini terjadi pada 1985, ada 12 pembicara, 12 penyanggah, belasan peserta diskusi. Untuk tulisan pengantar, Tuti Indra Malon menulis Menggali Nilai Tradisional dalam Teater Modern, Leon Agusta menulis Pertemuan Teater 1985 Mencari Identitas Artistik. Simak betapa besar dan bersemangatnya percakapan teater saat itu. Dari 12 pembicara, semuanya bicara teater dalam skala besar. Saat itu sudah lebih dari 40 tahun sejak kepanikan dan jelajah Artaud, sejenis kartografer yang lain, melihat tubuh-tubuh Bali dan proyeksinya atas keaktoran teater modern. Sikap kosmopolitan “meneruskan kebudayaan [dunia] dengan cara kami sendiri” tersesat entah dimana. Relevansi Teater Apakah relevansi teater modern dengan lingkungannya? Apakah individu masih perlu dicari? Apakah identitas teater masih perlu digali? Apakah kita perlu bikin kredo, seperti MTV? Penjelajahan Asrul terlalu luas. Di peta benua teaternya

banyak sudut belum tercantum, banyak tempat belum dinamai, banyak pertanyaan usang belum terjawab, banyak pertanyaan baru penting untuk diajukan. Dalam esai Fungsi Teater (1973), ia menunjukkan struktur drama yang berlaku dalam rentang sejarah teater tradisi, teater keraton, bahkan teater pasar (di era Ceng Bok dan Cak Durasim), yaitu struktur yang bersifat episodik dan diskursif, meluas dan melebar. Ini berbeda dengan prinsip drama Barat yang bertumpu pada pengetatan dan pengentalan. Pikiran-pikiran tentang teater, sesuai kondisinya, sempat meluas dan melebar, bersifat general, namun karena membutuhkan lingkungan di luar kesenian untuk bisa menangkapnya, pikiran-pikiran ini kemudian sendat dan terpentalkan. Saya kira, saat ini, tak ada salahnya seniman teater merindukan diskursus macam ini. Namun patut pula kita pertimbangkan kemungkinan diskursus teater yang juga bertumpu pada pengetatan dan pengentalan, bersifat spesifik dan mendalam. Bagaimanapun teater adalah sebuah dunia yang disusun dari berbagai disiplin, dimana setiap disiplin juga adalah suatu dunia; dunia teori pendekatan estetik, dunia keaktoran, dunia penulisan, dunia penyutradaraan, dunia tata artistik, dunia tata musik, dunia tata produksi, dunia dokumentasi. Deret spesifikasi dunia yang jika diselami justru memper mudah teater berhubungan dan relevan dalam kaitannya dengan disiplin kesenian dan pengetahuan lain. Bukan, bukan karena sudah kebelet banget pengen jadi Barat. Ini sekedar menggunakan metode yang ada, tersedia dan atau bisa dicari, untuk merekam dan menelaah, agar penjelajahan dan perjalanan tidak melulu dipenuhi perasaan tercenungcenung yang sepertinya terus menerus baru. Paling tidak, seturut Asrul, kita bisa melakukannya dengan cara kita. Kebudayaan dunia, mungkin memang sungguh keterlaluan besarnya. Sementara, sah atau tidak sah, pekerjaan teater belum selesai. (SumberL http:/ /www.dkj.or.id)


MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

Hutanku Hutan ditebang kering kerontang Hutan ditebang banjir datang Hutan ditebang penyakit meradang Hutan-hutanku hilang anak negeri bernasib malang Hutan-hutanku hilang bangsa ini tenggelam Adakah Adakah Adakah Adakah

engkau engkau engkau engkau

tahu tahu tahu tahu

ini ini ini ini

adalah adalah adalah adalah

hukuman peringatan ancaman ujian Tuhan

Sadar dan sadarlah hei anak negeri Sadar dan sadarlah hei para pemimpin Hentikan, hentikan Hentikan semua duka ini Kembalikan kesuburan negeri ini Kembalikan keindahan hutanku Kembalikan ketenangan bangsa ini Kembalikan, kembalikan hutanku Biarkan, biarkan hutanku bangkit lagi Lirik: H.MS Kaban, SE MSi dan Lagu: Iwan Fals

RANA 15


?

16

AUDITOR

ENGINEER

Tidak perlu bingung..

Dapatkan info

SUPERVISOR

LOW

MARKETING

ACCOUNTING

NGAN D

isini

MANAGER

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H


AKSEN 17

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

ASHANTY

Tegas Didik Anak

AGNES MONICA

NGGAK mudah bagi Ashanty untuk mendidikan kedua anak tirinya, hasil buah hati dari mantan pasangan Anang Hermansyah dan Krisdayanti. Apalagi Ashanty nggak punya pengalaman mengurus anak sebelumnya hingga ia banyak belajar dari proses. Sejauh ini Ashanty mengaku nggak mengalami kesulitan berarti dalam mendidik dua anak tirinya yang mulai beranjak remaja. Hanya saja Ashanty mengatakan lebih tegas mendidikan si sulung Aurel yang ia nilai selengean. “Boleh dilihat, aku pernah marah kalau anakanak salah. Tapi kalau Ziel, ‘bunda maaf, jangan marah gitu ya’. Kalau kakaknya lebih selengean, jadi aku harus tegas,” ujarnya saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (02/08) malam. Ashanty mengungkapkan, Azriel paling menunjukkan perkembangannya yang positif. Kini, ia berubah dari anak yang pemurung dan tidak percaya diri menjadi pribadi yang ceria dan mudah bergaul. “Mas Anang cerita, dulu pas Mas Anang pisah sikapnya murung, pemarah, nutup diri. Sekarang pas kenal aku, dia berubah. Aku senang,” tuturnya. Ashanty pun tak menampik kalau Aurel dan Azriel kini lebih dekat kepada dirinya ketimbang sang ayah. “Sekarang minta apa-apa sama aku. Jadi mereka kalau berhubungan apa-apa mintanya ke aku dulu, baru ke Mas Anang,” jelasnya. (ccm)

Agnes Monica dikenal sebagai penyanyi yang sukses merambah karir hingga dunia luar. Semua bukan ia dapatkan dengan cumacuma. Kerja keras adalah salah satu kunci kesuksesan Agnes. Bahkan Agnes sampai mengabaikan kondisi kesehatannya karena terlalu asyik bekerja.

Janji Hidup Sehat

Oki Agustina Keguguran Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo baru saja meresmikan pernikahan. Sebelumnya mereka memutuskan menikah siri. Dan kini Okie tengah hamil dua bulan setelah menikah siri Februari 2012 lalu. Hamil muda memang rawan. Hal tersebut rupanya dialami Okie yang kini berada di rumah sakit karena pendarahan. Sebelumnya Okie dan Gunawan sempat berkicau di Twitter dan memohon doa agar janin mereka bisa bertahan dan lahir dengan selamat. Okie dilarikan ke rumah sakit sejak Rabu (1/8) dan hingga saat ini, Okie masih dirawat di kelas utama RSIA Hermina, Jl. Tangkubanprahu No. 33, Malang. Menurut Gunawan, istri dan bayi yang dikandung Okie kini dalam keadaan sehat. Satu Minggu yang lalu, keluar flek. Ya sudah lah yang penting istirahat. Sudah nggak keluar, baru tiga hari kemarin keluar darah. Diperiksa (dokter), katanya nggak apa-apa, yang penting istirahat saja,” terang Gunawan, saat dihubungi, Kamis (02/08). “.....Ya sudah lah yang penting istirahat.....” Menurut Gunawan, masalah kandungan pada istrinya itu lantaran Okie kecapekan karena banyaknya aktivitas. Kini, Okie hanya bisa pasrah dan ikhlas m e n e r i m a kenyataan jika calon anaknya d e n g a n Gunawan telah tiada. (ccm)

ULI AULIANI

Pacar Jadi Mualaf ARTIS Uli Auliani sebelumnya pasrah terhadap kisah cintanya dengan Reid Spancer Garret yang belum mendapat restu keluarga karena perbedaan keyakinan. Bahkan ia mengungkapkan akan menikah beda keyakinan jika memang harus dilakukan. “....Saat itu aku nangis, nggak bisa ngomong.” Tapi doa Uli sepertinya terkabul. Pasalnya sang kekasih yang berasal dari Amerika kini resmi menjadi mualaf. Pria kelahiran Los Angeles, 28 tahun yang lalu itu terlihat mendatangi Masjid Agung AlJihad di

Dan saat mengisi sebuah acara, Agnes tampak lemah tak bertenaga. Rupanya penyanyi energik itu baru saja sembuh dari sakit typus. Beruntung kondisi kesehatannya berangsur membaik. “Saya habis kena typus. Tapi sekarang sudah lebih baik,” ujar Agnes saat ditemui di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (02/08). Menurut Agnes, ia sakit typus karena kelelahan, terlalu memporsir tenaganya saat berada di Amerika mengerjakan sebuah proyek. Alhasil ia tumbang dan sempat menjalani perawatan intensif. “Cuma saya latihannya gila-gilaan. Saya juga lagi working to time zone. Terus saya harusnya tidur tapi orang-orang Amerika di sana pada nggak tidur, ramai sekali jadi saya nggak bisa tidur dan kurang istirahat,” terangnya “Saya lagi kecapean saja kalau bukan karena kecapekan juga nggak apa-apa. Jadi harus lebih hidup sehat, banyakin makan sayuran sama vitamin saja,” jelasnya. (ccm)

kawasan Ciputat. Ia ditemani Ketua Yayasan AlJihad, H. Ahmad Fuadi yang ditunjuk sebagai pengikrar. Tentu keputusan Reid disambut bahagia oleh Uli. Bahkan Uli sampai meneteskan airmata saat mendengar keinginan sang kekasih yang mengikuti kepercayaannya. “Saat dia pulang ke Amerika, dia bilang sama aku telepon, sayang aku mau ganti ke agama kamu. Saat itu aku nangis, nggak bisa ngomong,” kisah Uli. Ia berharap Reid serius dengan keputusannya itu. Dengan demikian langkah mereka untuk segera meresmikan hubungan akan semakin berjalan lancar. Uli tentu hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk melangkah ke pelaminan. “Tadi saya lihat prosesi pemualafan. Mudah-mudahan Islamnya beneran, bukan mainmain. Beliau yang mau, tidak ada paksaan,” tutur Uli. “Setelah belajar saya merasa tertarik kepada Islam dan kepercayaan pada Allah,” ungkap Reid. (ccm)

Oki Agustina Keguguran OKIE Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo baru saja meresmikan pernikahan. Sebelumnya mereka memutuskan menikah siri. Dan kini Okie tengah hamil dua bulan setelah menikah siri Februari 2012 lalu. Hamil muda memang rawan. Hal tersebut rupanya dialami Okie yang kini berada di rumah sakit karena pendarahan. Sebelumnya Okie dan Gunawan sempat berkicau di Twitter dan memohon doa agar janin mereka bisa bertahan dan lahir dengan selamat. Okie dilarikan ke rumah sakit sejak Rabu (1/8) dan hingga saat ini, Okie masih dirawat di kelas utama RSIA Hermina, Jl. Tangkubanprahu No. 33, Malang. Menurut Gunawan, istri dan bayi yang dikandung Okie kini dalam keadaan sehat. Satu Minggu yang lalu, keluar flek. Ya sudah lah yang penting istirahat. Sudah nggak keluar, baru tiga hari kemarin keluar darah. Diperiksa (dokter), katanya nggak apa-apa, yang penting istirahat saja,” terang Gunawan, saat dihubungi, Kamis (02/08). “.....Ya sudah lah yang penting istirahat.....” Menurut Gunawan, masalah kandungan pada istrinya itu lantaran Okie kecapekan karena banyaknya aktivitas. Kini, Okie hanya bisa pasrah dan ikhlas menerima kenyataan jika calon anaknya dengan Gunawan telah tiada. (ccm)

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


18 PERSONALAL

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

ULFIADHMI DAN IRWANDI

Pasarkan Keripik Aqilla Hingga ke Luar Sumbar DULU, Payakumbuh dikenal sebagai Kota Gelamai dan Kota Batiah. Dua jenis makanan itu merupakan oleholeh khas bagi setiap orang yang baru pulang dari Payakumbuh. Tapi sekarang tidak hanya gelamai dan batiah saja. Berbagai jenis makanan olahan, mulai dari rendang daging, rendang runtiah, rendang paru, atau juga bareh randang dan kerupuk dari bahan ubi kayu, menjadi oleh-oleh yang tak boleh dilupakan dari Payakumbuh. Di kota ini, banyak sekali usahausaha rumahan yang kemudian menjadi besar, karena tingginya permintaan pasar. Tak hanya untuk wilayah Payakumbuh saja, tapi pemasaran produk-produk makanan ini juga sudah mencapai Bukittinggi, Padang, Pekanbaru serta berbagai kota-kota lainnya di provinsi tetangga. Salah satu usaha yang kini berkembang adalah usaha sanjai dan kerupuk lento Aqilla. Di pabriknya, Jl. Maluku No. 43 Kelurahan Tanjung Pauh, Koto Nan IV, Payakumbuh, pasangan suami istri Ulfiadhmi, 37 dan Irwandi Khaidir, 37, bahu membahu untuk mengembangkan usaha mereka ini. Padahal, dulunya, selama lima tahun mereka berdua sempat memiliki usaha ternak ayam petelur selama hampir lima tahun. Namun karena harga pakan yang semakin tinggi, membuat mereka mengalihkan usaha ini sejak tahun 2008 lalu dengan mencoba membuat kerupuk sanjai dan lento. “Awalnya, hanya dengan modal sekitar Rp500 ribu. Kami mencoba membuat sanjai dan kerupuk lento. Ternyata, banyak disukai karena sangat renyah dan rasanya yang enak. Sehingga lama kelamaan makin berkembang,” kata Ulfiadhmi yang dulunya juga pernah bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit bersalin di Payakumbuh. Melihat peluang pasar yang besar ini, Ulfiadhmi dan Irwandi akhirnya berniat untuk semakin serius mengembangkannya. Dibantu 24 tenaga pekerja dari sekitar rumah yang juga merangkap pabrik usaha ini, terbukti

mereka makin berkembang. Nama anak tertua mereka, Livia Naura Aqilla, 12, dipilih menjadi label dagangnya, yakni Aqilla. “Alhamdulillah, usaha ini makin berkembang. Setiap hari, tetap ada peningkatan permintaan pasar,” kata Ulfiadhmi, ibu dua anak (Livia, 12 dan Reyfan Aditya Putra, 6). Saat ini, usaha keripik sanjai dan lento Aqilla, membutuhkan sekitar 750 kg ubi kayu (singkong) kualitas terbaik yang dipasok petani dari Koto Nan IV Payakumbuh. “Ubinya harus yang berkualitas, dan empuk kalau dimasak. Karena itu sangat berpengaruh terhadap hasil produksi kelak,” tambah Ulfiadhmi. Bahan lain yang dibutuhkan adalah sekitar 150 kg minyak goreng kemasan, seledri, bawang putih, garam dan beberapa bahan lainnya untuk bumbu pelengkap. “Di sini, selain memproduksi aneka sanjai dan lento, kami juga memproduksi rubik ganefo (kerupuk ubi dengan ukuran dadu berwarna kuning –red), kerupuk balado, kerupuk sanjai rasa jagung, kerupuk sanjai lidi dan sebagainya. Kami membuatnya dengan berbagai ukuran, yang kecil-kecil untuk dijual ke warung-warung, juga yang ukuran kiloan untuk dimasukkan ke berbagai toko yang menjual oleh-oleh makanan khas Minang di Bukittinggi, Padang, Pekanbaru dan daerahdaerah lainnya,” tambah Irwandi. Seiring dengan permintaan yang selalu meningkat, pasangan suami istri yang selalu kompak ini juga berniat mengembangkan usaha mereka. “Ke depan kami ingin membuka outlet atau toko sendiri. Jadi, di samping memasok ke berbagai daerah, kami juga bisa menjualnya di toko sendiri. Di mana pelanggan yang datang juga boleh melihat cara kami berproduksi,’ kata Ulfiadhmi. Untuk menjaga kekompakan karyawan, termasuk ritme kerja karyawan mereka agar tak bosan, pasangan suami istri ini setiap tahun selalu rutin membawa karyawannya

berdarmawisata ke daerah lain. “Terakhir sebelum puasa kemarin, kami ajak mereka ke Padang, bermain di pantai bersama keluarga besarnya. Yang pasti mereka sangat senang, bisa terbebas sejenak dari rutinitas sehari-hari, apalagi bersama keluarga besarnya,” tambah Ulfiadhmi dan Irwandi. Kalaupun ada kendala yang dihadapi, menurut Ulfiadhmi, tak lain dari masalah modal yang cukup besar untuk pengemb an g a n usaha itu. “Kam i

berharap ada BUMN yang bisa menjadi bapak angkat untuk pengembangan usaha ini. Dengan demikian, tentunya kelak akan semakin banyak tenaga kerja yang terserap, sehingga perekonomian warga di sekitar kami juga semakin meningkat,” tutup Ulfiadhmi. (h/atv)

Narasi :Atviarni Foto-foto :Rivo Septi Andries

nggak sempat baca

The First FeMale Station in Padang

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

klik kami di www.harianhaluan.com


S E N I 19

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN1433 H

PUISI

Alizar Tanjung

MARYAM DI KAMPUNG KUDA :nursiah “aku memilih menjadi batu,” katamu. membakarmu di tungku api kayu garogok dan abu karang sadah. seperti seekor kuda jantan yang mati di kampung kita perutnya ditusuk, dimasukkan liang kubur, dikenang lalu dilupakan, yang tersisa rambut dan tulang, kau tidak memilihnya. cerita itu, cerita kuda, ditusuk biar tidak meletus ke udara. kita begitu takut kalau hantu-hantu kuda berlahiran di rumah-rumah kita, menyelinap di batu, jenjang, lantai, bilik. “akan dikenang lama sebagai tungku,” katamu lalu menyulap tubuhmu menjadi batu, kau selimuti dengan arang, minyak kuali, comberan cabe, deretan biji tomat yang tiba-tiba busuk di bakar api tapi seekor kuda yang ditusuk perutnya itu tetap saja meletus ke udara, seperti tusukan yang tak sampai ke lambung, hantu-hantu kuda berlahiran tanpa mata, tanpa telinga, tanpa mulut. meringkik dalam bilik. lama tak kudengar kabarmu, kau patung bersama batu barangkali dalam tubuhmu bersarang huma kecil sekeras batu, dengan nama karang sadah, buah kajai, rak sudu, aro, dan di situ tumbuh biji-biji cabe, biji-biji tomat, persis membatu tanpa pernah menjadi abu. 2012

KUDA KOMA seperti menunggu sebuah bus di perhentian simpang haru, menikmati sebungkus roti manis, melihat-lihat orang lalu, siapa yang pulang siapa yang pergi, selalu usia yang lalu sedetik semenjak kedatangan dan penantian kesia-siaan lain yang tiba-tiba membuatku terlonjak dari kursi besi berkarat ini, “sudah jam berapakah sekarang?” menikmati sebungkus roti, satu gelas air kemasan, bermenung di perhentian bus ini sebelum sampai pada pemberhentian bus berikut sebuah drama terasa begitu cepat berlalu, cerita-cerita dalam kepala terlalu cepat menemukan endingnya, rambut-rambut bertumbuh rentang nol koma nol nol nol satu inci. “sudah berapa ribu detikkah saya di kursi ini.” sepasang bola mata meliar dan meredup setiap kedipan, usia berlalu serupa kedipan mata, siapa dan sesiapa yang lewat menebarkan debu lalu berlalu dalam kedipan mata berikutnya, bus bus berganti melewati jalan yang sama, penumpang duduk di kursi yang sama dengan detik yang berbeda, “sebuah bus akan mengantarkan saya ke perhentian yang baru.” 2012

TIGA TUNGKU SATU MENIT LIMA DETIK periuk saya telah lama botak, berlubang dan berkarat, semenjak seribu satu tahun satu menit lima detik semenjak tikus mulai bersarang di lubang berundak batu kucing-kucing telah puas dengan ikan asin, sebab itu periuk saya diimpor dari asing, dari getah keringat orang kampung saya yang berjumlah seribu satu butir “saya tidak tahu kenapa getah yang begitu harumnya lenyap di tungku sama sekali, selama umur ketiadaan saya.” kata seseorang yang memasak di tungku saya, dahulu sebelum ia mati dan dikuburkan dalam puisi saya yang kamboja. “kami mecintai cumbu kayu api. serupa nasi kami yang harum kayu. Kami mencintai bara api, seperti suluh kami yang hidup di kedai kopi.” tetapi kini setelah ia tidak hidup tidak ada yang mengatakan. Siapa lagi. 2012

KAPELA (O) daging makan dalam kepala saya, seribu tahun lalu, ia makan cabe, kentang, kapelo, ubi jalar. ia makan lahap sekali, sampai liur di darah saya, menetesnya membuat jakun saya naik turun. nafas saya memburu, saya kira itu lebih dari amat biasa, dan saya pikirkan saya harus menanamnya. saya tanam cabe, kentang, kapelo, ubi jalar, dalam tulang saya. saya berikan pot terbaik. saya memupuknya, memberinya pupuk kompos, menyiramnya dari darah saya, tumbuhlah pohon. saya menamakannya pohon batok kepala, buahnya dua bola mata saya. saya menamakannya mata dalam kepala saya, saya menanamnya di batang cabe, kentang, kapelo, ubi jalar. 2012

CELANA JOKPIN (JOKO PINURBO) tuhan amat baik kepada saya, dia beri saya celana, saya memakainya, panjangnya tak sampai satu senti, pendeknya tak kurang satu senti. saya ingin kencan dengan pacar saya mengenakan celana pemberian tuhan saya, saya akan belikan pacar eskrim biar dia abai bahwa saya mengenakan celana pemberian. 2012

Cerpen

Madrasah, Rumah, dan Ziarah Oleh: Budi Saputra Madrasah Semuanya berjalan sendirisendiri. Usia. O, begitulah masa silam. Seperti mujair di jernih sungai, seperti dua burung yang terbang di pagi hari. Bahwasanya diri ini seperti tak habisnya membayang semacam ketenangan di jalannya yang rimbun itu. Ada yang selalu menggelitik bagai deras air di pincuran tepi bukit membasahi kakikaki yang telanjang. Dirimu, oh, perempuan yang tabah itukah? Perempuan yang kerap mencium jidat seorang perempuan yang selalu membimbingmu bagai meniti di jembatan lapuk. Memandangi wajah ayumu di jenjang kayu setiap pagi yang bersih, pagi kemilau cahaya dari bulirbulir doanya di bilik sederhana. Di jenjang kayu itu, kau senantiasa mengucap salam takzim. Alangkah lapang sebuah jalan panjang di pelupuk matamu. Subuh, kau telah terbangun, sembahyang, mengaji, dan hentakan batu giling itu, juga bunyi kukuran kelapa, betapa kau mengeja usia dengan begitu bersahaja. Menolong emakmu di dapur, kau menurut begitu saja. Tekun. Dan selalu memandang iba wajah emakmu yang senantiasa dibenamkannya dalam asap tungku itu. Asap tungku yang saban hari memang sebuah keniscayaan. Jika emakmu tak sakit, maka segala rempah dan bahan masak yang kau beli di pasar dan kau petik di kebun kecil belakang rumah, senantiasa diolah menjadi penganan ringan. Pisang goreng, jagung goreng, dan bakwan, adalah bagian dari usia emakmu. Dan tentunya juga kau. Betapa sangat beruntungnya kau memiliki emak yang sabar dan perhatian: kepandaiannya memasak, pengalaman berjualan penganan, dan berbagai suluh hidup yang sangat berarti, sungguh membuatmu mafhum menjalani usia. Termasuk tentang sebuah peribahasa, enau memanjat sigai. Tentu kau tak ingin. Ya, tentu tak ingin. Kau mencoba menghargai diri sendiri. Kau punya impian seperti halnya perempuan lain yang menggenggam dua jalan penerang di dadanya. Kau memang perempuan yang gigih. Kehilangan ayahmu saat kau menginjak usia tiga belas tahun, memang kehilangan yang membuatmu sangat sedih. Ada lengang yang memanjang di kedalaman usiamu yang licin itu. Menatap wajah emak dan tiga adikmu, sungguh ada debar, ada masa-masa menghentak yang kau bayang di hari depan yang menelikung tajam. Dengan tas yang kau sandang di punggung, kayuhan sepeda di pagi yang gigil, kau pun berangkat menuju madrasah penuh warna itu. Tak lupa penganan ringan yang dimasak emakmu di dapur. Teman-temanmu, dan guruguru senantiasa membeli penganan yang tak jarang membuatmu menitikkan air mata sendirian di dalam kamarmu yang sempit itu. *** Aku begitu tertegun menatap madrasah itu. Madrasah yang begitu jernih, begitu lapang bagimu untuk mencari diri yang sederhana dan bersahaja. Di sebuah denyut pagi yang penuh semburat cahaya. Saat kabut pagi masih tempias, dan aroma embun yang menyeruak dari sela ilalang, entah kenapa, jalan menuju madrasah itu selalu saja ada sesuatu yang indah berkelindan dalam ingatan. Apakah itu tentang cinta? Ah, memang terlalu jauh jarak kita untuk menyatu dalam sebuah persuaan. Aku hanya membayang wajah ayumu. Begitu jernih, begitu teduh bagi bocah-bocah kecil yang begitu patuh mendengar

kata-katamu, saat bermain sekolah-sekolahan yang kau beri nama Alam Takambang Jadi Guru di beranda rumah. “Ini ibu Budi.” “Ini ibu Budi…” “Ini ayah Ani.” “Ini ayah Ani…” Di lain waktu. “Alif.” “Alif…” “Ba.” “Baaa...” “Ta.” “Taaa...” Sungguh, itu membuatku begitu kagum padamu. Dan tentunya juga emakmu. Betapa sangat berhati-hatinya kau meniti jalan yang mulai banyak berlubang, berliku, dan penuh kerikil tajam itu. Tak seperti teman perempuanku yang membuat malu orangtuanya. Ia hamil sembarangan. Ia dihamili seorang jantan yang sangat ia cintai. Sekolahnya menjadi berantakan. Dan tak lama berselang, beredar kabar ia tak malu-malu mengumbar coret di keningnya. Ia begitu betah bersama malam. Bersama aroma alkohol dan rayuan liar di tempat yang begitu suram. Tempat yang sangat-sangat suram. Rumah Sungguh pertemuan yang tak akan pernah terlupakan olehku. Wajah ayumu, bahwa di balik wajah itulah kutemukan sebentuk ketenangan jiwa. Penyejuk mata. Ya, betapa dalamnya kumaknai tulang rusukmu bagi hidupku. Di kedalaman matamu, ada sesuatu yang senantiasa kumaknai sebagai musim. Sebuah dunia sunyi dengan segenap alunan indah. Suara kita, keceriaan kita, dan kesedihan yang bersetubuh dalam satu ikatan yang suci itu. Oh, tibalah masa itu bagi kita. Aku berpakaian adat, kau pun berpakaian adat. Betapa meriahnya sebuah pesta sederhana dengan tenda, pelaminan, dan marawa yang terpancang sebagai pertanda sebuah helat. Aku tentu tak melupakan masa-masa awal kita tinggal satu atap. Ah, begitulah adanya lelaki yang hadir dalam hidupmu. Lelaki yang sederhana. Lelaki yang hanya bisa memberimu sebuah rumah kontrakan dari hasil jerih payah sebagai karyawan kecil di sebuah penginapan. Perabotan yang seadanya, yang di tiap sudut rumah tak ada kemewahan yang bisa membuatmu bangga. Berbeda jauh dengan kebanggaan istri tetangga yang berkecukupannya sungguh tak sekalipun kau ceritakan dan keluhkan. Begitulah, mata ini senantiasa berkaca-kaca melihat kesederhanaanmu. Begitu manja, begitu tabah dalam menjalani hidup. Tak jarang, aku pun dengan senang hati menolong pekerjaanmu. Mencuci piring, menyapu, memasak, dan lain sebagainya. Dan di saat-saat seperti itu, kau senantiasa berucap kata-kata romantis padaku. Bahkan katamu, cinta kita lebih romantis dibanding kisah romantis Syamsul Bahri dan Siti Nurbaya. Ah, betapa terharunya diriku. Meskipun aku tak terlalu tahu apa hakikat romantis itu sebenarnya, tapi begitulah aku memaknai usia. Di balik jendela, kau memandang pagi yang cerah dan burung-burung yang berterbangan mencari makan. Kau mendengus saat kupeluk. Kupeluk perutmu yang mulai membuncit itu. “Ini anak kita ingin dipeluk, Kak.” Kau mencoba memantik semangat keayahanku. Ya, kita memang calon orangtua dari janin yang kau kandung. Kuelus bulatan perutmu sambil memandang bocah-bocah yang berangkat ke sekolah itu. “Jika ia hidup dan tumbuh dengan baik, suatu saat ia akan seperti mereka itu.”

“Ya, Kak. Tapi itu masih lama. Ini saja masih sekitar tiga bulan lagi lahirnya.” Kau pun tersenyum. Tersenyum dengan melihatkan wajah yang berseri padaku. Wajah yang kehadirannya bagiku seperti birahi hujan pada tanah-tanah gersang dan terbelah. Saat tatapan kita bertemu dengan penuh cinta, pikirku, betapa senangnya Tuhan melihatnya. Selalu diri ini merasa kecil saat melihat rakaat kebahagiaan itu bermekaran. Aku yang berkunjung, dan bertanam di ladangku yang subur. “Perempuan yang berkacamata dan manja ini sungguh seperti ikan di air yang jernih. Ikan yang jinak di negeri yang dingin bagai pagi berkabut di tepi-tepi ladang.” Langsung saja kau mencubit pinggangku dengan lembut setelah mendengar kata-kata itu. Sebuah pujian. Sebuah perumpamaan yang kuberikan padamu. “Ah, begitu puitis,” katamu sambil melepas cubitan di pinggangku. “Jadi teringat dengan kampung. Dengan emak dan adik-adik.” Aku pun mafhum. Kampung, dengan segala masa kecilmu yang berlari mengurai usia. Dari musim ke musim, selalu ada saja cerita yang berlompatan dari rumahrumah mereka itu. Saban hari, di dusun yang dingin dan dipenuhi kabut-kabut putih, senantiasa terdengar hentakan batu itu. Hentakan batu para perempuan di dapur saat menggiling segala bumbu rempah, atau bunyi mesin kukuran kelapa itu. Bunyi yang timbul tenggelam terdengar dari luar, dari jalanan setapak menuju ladang-ladang lengang yang selalu saja dikunjungi puluhan primata yang mencari makan. Ya, kita memang kerap saling bercerita tentang masa kecil masing-masing. Bermacam yang kau ceritakan padaku. Tentang musim manggaro, tentang menjajakan penganan, tentang prestasimu di madrasah yang pernah ikut randai. Lain pula dengan ceritaku. Aku punya banyak cerita untuk kuceritakan padamu. Tentang masa-masa mengembala sapi di kampung bako, tentang musim layanglayang dan melukah belut, tentang sengketa tanah pusaka antara ibuku dan mamakku, hingga tentang almarhum kakekku yang seorang veteran masa bagolak. Kakekku itu, banyak bercerita tentang masa penjajahan dan masa PRRI padaku. Sampai kepada bahasa Belanda, memang kerap kupancing untuk terucap dari mulut kakek. *** Kemudian datanglah masa-masa yang penuh ujian itu bagi kita. Harus tahan banting, begitulah orangtua sering berpesan pada anaknya. Kita seperti terasing. Terasing dalam kebahagiaan kita sendiri (bagaimana pun susah, tetap aku menamainya sebagai kebahagiaan). Pagi itu, memang merupakan pagi terakhir di rumah kontrakan yang kita huni selama tiga tahun. Kau saat itu, masih sempat meminumkan seteguk teh ke mulutku. Kau mendengus saat kupeluk perutmu yang mulai membuncit: bakal anak kita yang kedua. “Maaf, Anda harus mencari tempat tinggal yang lain.” Ah, begitulah geramnya aku terhadap perkara tanah pusaka (aku teringat dengan ibuku yang tak berdaya melawan mamakku yang semena-mena). Penuh sengketa dan rawan tumpahan darah. Pemilik rumah itu bersengketa dengan sesama keluarga besarnya. Mereka saling perang mulut tentang pembagian tanah pusaka.

TEKS Judul Aksara. Karya: Yasrul Sami. Tahun: 2009. Ukuran: 150x200 cm. Medium: Acrylic on canvas Hingga rumah kontrakan yang kita tempati pun kena getahnya. Rumah yang harus dirubuhkan untuk dibangun baru. “Sabar, Sayang.” Aku mencoba menguatkanmu. Aku mencoba meyakinkanmu bahwa ini adalah bagian dari proses hidup. “Kita akan buka toko grosir sederhana dari tabungan tersisa.” Suaraku terucap lemah saat kau menanyai apa pekerjaanku selepas di-PHK oleh pimpinan penginapan. Kesusahan kita, kesusahan yang menurutku tak seberapa dibanding kesusahan temanku, seorang Pariaman. Karena menikah dengan selain perempuan Pariaman, ia menjadi terasing dari keluarga besarnya. Ia tak mendapat restu kedua orangtuanya. Di Solok, ia hidup serba kekurangan dengan istri yang sangat ia cintai. Dan lebih menyedihkan lagi dengan apa yang dialami oleh Riman, teman semasa kuliahku. Istrinya menderita lumpuh total. Badan istrinya sulit digerakkan. Sehingga untuk biaya pengobatan, ia luntang-lantung mencari pinjaman karena harta bendanya telah habis terkuras. Tak ada keluarga yang bisa membantu. Mereka samasama anak semata wayang. Dan telah ditinggal mati oleh kedua orangtua masingmasing. Ya, kita pun harus pergi dari rumah kontrakan itu. Kupandangi wajah yang berusaha untuk selalu tabah. Kuseka peluh yang bercucuran di wajahmu. Betapa sangat letihnya tubuhmu ketika mengemasi barang-barang yang akan diangkut dengan mobil sewaan. Meskipun awalnya aku telah melarangmu, tapi kau malah berkata mesra padaku di balik daun pintu.”Anak kita ini harus diajari bekerja keras, Kak.” Mendengar yang demikian, aku pun mengalah. Ah, wajahmu itu, wajah yang seperti pohon berbuah ranum. Ziarah Bagiku, tak ada yang lebih menyedihkan dibanding kesedihan saat kehilangan orang yang sangat kucintai. Begitu cepat, begitu tak kusangka kebahagiaan itu pergi menyisakan luka mendalam. Sebuah pisau hidup yang menusukku tibatiba, oh, betapa begitu

ngilunya terasa. Di sore itu, kutatap pipit pinang yang terbang dari sarangnya. Langit mendung, dan gerimis turun dengan lamban. Di bawah pohon kedondong itu, saat menatap nisan yang terbujur kaku, aku pun menangis, Rasya. Sungguh, aku tak akan melupakan masa-masa indah yang kita rawat bersama. Mencintaimu siang dan malam, hingga akhirnya, demam panas yang kau derita itu sungguh keniscayaan dari Tuhan yang tak bisa dimundurkan barang sedetik pun. Di saat anak-anak kita sangat membutuhkan kasih sayangmu, di saat itu pula kau harus pergi begitu cepat menghadap-Nya. Sedih. Sungguh sangat sedih aku membayangkan segenap masa lima tahun denganmu, Rasya. Aku pun mafhum, bahwa dalam hidup itu ada saat pertemuan, dan ada saatnya harus berpisah. “Mari kita doakan beliau, Kak.” Istriku yang merupakan adikmu yang lebih muda tujuh tahun darimu, tiba-tiba menyentakkan lamunanku. Rasna, betapa di pandam pekuburan kaumnya, ia begitu sedih menatap kubur kakak yang sangat dicintainya. Dalam kondisi yang tengah hamil muda, ia begitu lembut menuntun tanganku saat menabur mawar di atas kuburmu. Disekanya airmata di pipiku. Betapa ia sangat begitu sayang padamu dan dua anakmu. Juga padaku. Keseharian dengannya adalah masa-masa membangun babak kehidupan baru yang penuh warna. Dari rumah kontrakan kita, dari toko grosir kita, dan kolam ikan yang kubuatkan untukmu, kelak akan lahir maknamakna lain di kenyataan berbeda, di sebuah masa yang berbeda. Anak-anak yang tumbuh besar, meski harus memilih jalan hidup antara kampung halaman, dan tanahtanah rantauan yang penuh liku dan kerikil tajam. Padang, 2012

Budi Saputra lahir di Padang, 20 April 1990. Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.


20 M A M A N G A N

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN1433 H

Dilema Masyarakat Minangkabau Modern Oleh: Mochtar Naim

A

DAT basandi syarak, syarak b a s a n d i Kitabullah (ABS-SBK) adalah sebuah simpul, dan sekaligus simbol, budaya yang dari sana orang bisa melihat bagaimana masyarakat dari budaya bersangkutan memahami hubungan antara adat dan agama yang mereka anut. Jelas bahwa hubungannya bukanlah hubungan timbalbalik yang setara (kolateral), tetapi hirarkis-vertikal, di mana agama yang dilafalkan sebagai syarak itu diletakkan di atas adat, dan agama pada gilirannya cantelannya adalah kepada kitabullah, Alquran, yakni wahyu yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya (Muhammad) sebagai penuntun (hudan) dalam kehidupan ini. Dan karenanya jelas bahwa yang dimaksud dengan agama atau syarak di sini adalah Islam, dan tidak termasuk yang lain-lainnya. Dengan itu, sekaligus, budaya Minangkabau tidaklah tergolong kepada yang berorientasi atau dikategorikan

sebagai budaya sinkretik, seperti di Jawa, tetapi sintetik. Dengan sinkretisme dipahami bahwa semua unsur budaya dalam masyarakat yang bisa berbagai dan datang dari lubuk budaya yang berbeda-beda diperlakukan sebagai sama bahkan diakui secara inklusif sebagai sama benarnya (sadaya agami sami kemawon) , sementara sintetisme yang dipahami di sini adalah peleburan dari budaya adat yang menjadi satu dengan budaya agama. Dengan demikian bahwa unsur adat yang melebur kepada agama atau syarak itu adalah yang serasi dengan agama, sementara yang berlawanan dibuang. Adat yang bersenyawa dengan agama dinamakan adat yang islami (adat islamiyah), sementara adat yang dibuang karena bertentangan dengan Islam, adat jahili (adat jahiliyah). Karena itu pula, jelas, seperti Islam itu sendiri, budaya Minangkabau yang menganut paham sintetisme ini akan berhadapan dengan budaya Indonesia lainnya yang sifatnya sinkretik. Kebetulan sekali

PusaKo Diasuh oleh

Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

bahwa budaya kontemporer yang dominan di Indonesia sekarang ini adalah budaya sinkretik, bukan sintetik. Budaya sinkretik yang tadinya berasal dari lubuk budaya Jawa itu, sekarang ini, suka atau tak suka, telah menjadi budaya Indonesia moderen. Simpulnya terbuhul pada kata atau simbol budaya: “Pancasila.” Ajaran Pancasila yang lahir dari buah pikiran kontemplatif bapak pendiri negara moderen Republik Indonesia, Sukarno, itu dasarnya adalah sinkretik, seperti dengan budaya asalnya, Jawa, atau kejawen, bukan sintetik. Dari sila pertama saja orang telah melihat sekali unsur sinkretismenya itu, yakni bahwa yang dimaksud dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa,” itu bukanlah hanya Islam yang memang monotheis, berketuhanan YME, tetapi juga yang lain-lainnya yang walau mengenal dan mengakui Tuhan YME, tetapi terdiri dari tiga atau lebih banyak lagi unsur, yang dalam theologi Islam dikategorikan sebagai politheis atau syirik. Jadi, bukan hanya Islam yang diakui, tetapi juga Kristen, Hindu, Budha, bahkan sekarang Kong Hu Chu sekalipun, yang sebenarnya hanyalah agama-budaya yang kebetulan berasal dari Tiongkok dan lekat dengan tradisi budaya Cina. Kong Hu Chu diakui karena kebetulan ada sejumlah 3-5 % dari penduduk Indonesia sekarang ini yang dari keturunan Cina, yang kebetulan sekarang bertangan di atas dalam menguasai simpul ekonomi Indonesia, dari hulu sampai ke muara. Di

zaman awal kemerdekaan dahulu, di mana Sukarno tidak menginginkan “kuda berkaki tiga,” sehingga KomunismeMarxisme-Leninisme-Maoisme yang jelas-jelas atheis, antituhan, juga diakui. Cara berpikir gado-gado dalam artian sinkretik seperti inilah di tingkat Indonesia yang lebih luas yang pertamatama menjadi tantangan bagi konsep budaya ABS-SBK itu. Dengan ditolaknya konsep “negara Islam” di Konstituante di Bandung di penggal kedua 1950-an, yakni karena tidak berhasil menggolkan dua pertiga suara yang diperlukan, seperti juga dengan ideologi kenegaraan nasionaliskomunis-sosialis-sekuler lainlainnya, maka dari sana cara berfikir yang sinkretik makin menguat, yang selama masa Sukarno dan Suharto, dan bahkan berlanjut sampai sekarang, makin dominan. Dengan kekalahan dalam perang ideologi yang dialami oleh kelompok sintetik, di mana budaya Minangkabau menjadi sokogurunya, maka berturutturut terjadilah proses pelongsoran dan pengeroposan dari budaya sintetik itu sendiri dari dalam. Karena ingin survive, trauma dengan kekalahan demi kekalahan dalam pertarungan fisik yang dialami, dan sadar bahwa dirinya adalah penganut aliran sintetik dari kelompok minoritas dalam berhadapan dengan aliran sinkretik dari kelompok mayoritas, kompromi demi kompromi, dan konsesi demi konsesi, pun dilakukan. Yang terjadi lalu adalah munculnya sikap batin yang

terpimpin dari Sukarno dan demokrasi Pancasila dari Suharto di zaman Orde Lama dan Orde Baru selama 4 dekade (1959-1998), Indonesia pun ‘maju ke belakang’ dengan menghidupkan kembali budaya feodalisme, paternalisme, nepotisme, bahkan despotisme, dan sentralisme kekuasaan di tangan orang seorang yang merasa bahwa negara itu adalah saya (l’etat c’est moi), seperti di zaman keemasan Majapahit dan Mataram dahulu yang diidolakan itu. Walau resminya kecenderungan itu telah berhenti dengan masuknya Indonesia ke era reformasi, tetapi yang bertukar baru hanyalah botolnya, belum isinya: old wine in the new bottle. Artinya bahwa tantangan terhadap filosofi dan ideologi ABS-SBK tetap berlanjut. Proses pengindonesiaan dari suku-suku bangsa yang tadinya beragam berjalan secara sistematis dan sistemis terutama melalui jalur pendidikan formal melalui sekolahsekolah yang diatur dan dikendalikan oleh pusat kekuasaan selama masa kemerdekaan ini yang muaranya melahirkan generasi yang nyaris tidak lagi mengenal budaya-budaya aslinya. Melalui sistem pendidikan yang bercorak seragam dan indoktriner, dan melalui sistem birokrasi politik yang lebih mengedepankan keseragaman sampai seluruh desa di Indonesia ini yang tadinya sangat beragam lalu diseragamkan seperti model desa di Jawa, maka proses pengindonesiaan dengan orientasi

sinkretik lengkaplah sudah. Dari dalam sendiri, karena proses pembentukan wangsa dan penyeragaman struktur birokrasi politik itu juga berlaku di daerah budaya Minangkabau sendiri, yakni bahwa Sumatera Barat itu sekarang hanyalah bahagian dari Indonesia yang lebih luas, maka konflik ataupun pertarungan itu tidak hanya berlaku di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat lokal di daerah. Malah daerah menjadi medan pertarungan dari konflik-konflik yang berlaku secara nasional. Ambil misalnya, sejak dari pertarungan antara dasar negara: Islamisme atau Pancasila sejak 1950-an itu sampai ke masalah-masalah yang lebih sektoral dan operasional sifatnya, seperti polemik antara melenyapkan pelacuran sama sekali sesuai dengan ajaran Islam dengan lokalisasi pelacuran yang lebih pragmatis demi pertimbangan ekonomi, kemanusiaan, dsb, polemik mengenai pakaian wanita keluar rumah antara berjilbab dengan yang tidak, bunga bank dengan sistem bagi hasil (syirkah) dari bank syariat, melaksanakan syariat Islam secara kaffah atau sebagian saja, sampai kepada hal-hal yang mempertentangkan antara adat dan syarak, dsb. ABS-SBK, dalam kancah konflik budaya yang belum kunjung mereda, memang tak gampang mengimplementasikannya, karena adanya dua kubu budaya yang saling bertolak-belakang itu.

hanya anak muda yang bersikap demikian, yang dewasapun kadang tak luput dengan model prilaku yang telah digambarkan oleh buah labu ini. Ketika kepekaan tak lagi dimiliki, kearifan tak lagi menjadi pakaian, maka jangankan untuk mengenali orang lain, mengenali dirinya sendiripun dia akan tak mampu. Bak lonjak labu dibanam, pencitraan diri dalam penggambaran eksisitensi berlebihan sehingga kehilangan kontrol. Mereka berkecenderungan untuk selalu menjadi pusat perhatian, hanya mengakui kehebat sendiri dan menafikan orang lain, menjadi salah satu sisi yang digambarakan dengan petatah ini. orang yang tidak memiliki kepekaaan terhadap lingkungan cenderung sombong dan bersikap tinggi hati. Terkadang sedikit hal yang diketahui lalu menjadi topik pembicaraan di berbagai kesempatan, tanpa melihat

siapa yang berada di hadapannya, dan tanpa mengenal medan. Setiap perkataan dan perbuatan kadang tak sejalan. Gaya bicara seakan yang paling intelek, dengan berbagai istilah-istilah asing tentunya. Yang naifnya jangankan orang lain, dirinya sendiripun belum tentu faham dengan iatilah yang diucapkan. Merasa diri sudah sangat memadai, tak mau kalah dan mudah menjatuhkan tuduhan dan menstempel orang lain dengan cap lebih bodoh dan selalu dipandang kurang dari dirinya. Seseorang yang mempunyai sifat angkuh dan sombong, sedang dia sendiri tidak tahu ukuran dirinya. Telah digambarkan dengan baik dalam idiom ini. Tanpa pernh menyadari bahwa lingkungan pun dapat pula memberi penilaian buruk padamya. Sebagaimana yang kita fahami bersama, pada waktunya semua orang dengan mudah akan mengetahui siapa diri

kita sesungguhnya. Apalagi apa yang dipamerkan, apa yang menjadi lagak-lagu selama ini masih yang belum sepantasnya. Untuk bisa dapat tampil trendi misalnya, rela mencari barang-barang second, atau istilah-istilah yang seakan ilmiah yang keluar dalam tiap percakapan hanya dari hasil mendengar ucapan orang. Bak lonjak labu dibanam, melalui tangan orang lain baru bisa mencuat kepermukaan. Bila tak ada tangan yang menekan, dia hanya akan mengapung-apung, terbawa alun dan riak air. Sebagaimana juga makna lain yang dipahami dalam pepatah ini, ibarat buah labu hanya keras dikulitnya, saat direbus lunak isinya, lebih ke tengah buah, bagian yang semestinya menjadi pusat, inti jati diri, ternyata kosong, hanya brisi angin belaka. Akhirnya bak kata orang bijak, biasa-biasa sajalah......

1 STNK nopol BA 5641 BZ. A.N JASMIRUDIN. Tercecer dalam perjalanan dari Air tawar barat menuju UPI Padang, Bagi yang menemukan Harap melaporkan Ke Pos Polisi.

1 STNK MOBIL TOYOTA KF 60 STD PLAT BA8440 JP. A.N NURMIYATI YATIM. Tercecer sewaktu pela por berangkat dari kantor menuju Bandara. Bagi yang menemukan Harap melaporkan Ke Pos Polisi

bercirikan split-personality, jiwa terbelah, schizophrenia. Orang Minang menjadi dan memiliki mentalitas skizofrenik. Di satu sisi ingin tetap menjadi dan mempertahankan diri sebagai orang Minang, yang sintetik, tetapi di sisi lain, ingin pula tetap menjadi orang Indonesia yang cantelan budayanya sinkretik. Sementara alternatif ketiga tidak ditemukan. Orang Minang tidak memiliki sikap batin seperti yang dimiliki oleh orang Aceh: saya mau yang ini sampai kapanpun, dan saya pertaruhkan semua ini untuk itu. Orang Minang terlalu banyak pertimbangan, sehingga dari maju surut yang lebih, bagaikan “si ganjur lalai,” seperti dalam cerita-cerita klasik Minang. Kehilangan kepribadian menimbulkan sikap mengambang, sukar mengambil keputusan, dan cenderung tidak berpendirian. Ini juga karena alih generasi telah terjadi. Generasi para pelopor dan para pendiri republik ini telah pergi. Minangkabau sering diidentikkan dengan generasi yang telah pergi itu. Setengah abad waktu telah berlalu. Dan persalinan generasi telah terjadi. Generasi yang sekarang adalah generasi yang ditempa oleh sistem pembentukan wangsa yang seluruhnya indoktriner, regimenter, dan totaliter. Dalam arti, yang ditekankan adalah keseragaman, bukan keragaman, dalam satu sistem komando yang sentralistis dan vertikal dari atas. Dan ketika tonggak demokrasi-liberal telah dilewati, masuk ke era demokrasi

RANJI LIMBAGO ADAT ALAM MINANGKABAU

Tuangan Limbago

Adat diisi Limbago DituangUraian Dari Limbago (17)

Bak Lonjak Labu Dibanam

Sambungan Rantau Kuantan Nan Kurang Aso Duopuluah disebut dengan Rantau Tuan Gadih 6. Gunuang Ampek Koto Terdiri dari : a)Urang Gadang Gunuang Ampek Koto Datuak Bandaro (Induak Adat kapado Datuak Bandaro Lelo Budi di Kari), b)Tuo Karapatan taluak Ingin, c)Tuo Karapatan Gunuang Datuak Bandaro, d) Tuo Karapatan Toar, e) Tuo Karapatan Lubuak Taronang. 7. Lubuak Jambi Terdiri dari : Gajah Tongga Rantau Kuantan (Urang Gadang Lubuak Jambi). 8. Koto Rajo Terdiri dari : a) Pucuak Bulek Koto Rajo (Menggantikan Padang Tarok yang keluar dari persekutuan Kuantan setelah adanya kerajaan. Catatan Lubuak Jambi tidak tunduk kepada kedaulatan Rajo Kuantan, namun ikut di dalam persekutuan dan hadir di dalam karapatan persekutuan . Sedangkan anggota kemudian mencapai 30 nagari, tetapi namanya tetap disebut Rantau Nan Kurang Aso Duopuluah (Sambilan belas). Wilayah Luak Singingi Terdiri dari : a) Rajo Muaro Lembu, b) Pucuak Gadang Luak Singingi, c) Pucuak Gadang Rantau Singingi, d) Timbo Ruang Nan Barampek Luak Singingi, e) Timbo Ruang Rantau Singingi (yang tercatat dalam Ranji Limbago di Pagaruyung, minta dilengkapi oleh dunsanak di Luak Singingi). Luak Nan Sambilan Terdiri dari: a) Pucuak Bulek Urek Tunggang Luak Nan Sambilan Tuanku Kulipah Tuo, b) Luak Nan Barampek, c) Luak Nan Balimo.***

Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo BUAH labu (Cucurbita moschata) sejenis tumbuhan merambat yang berbuah besar, bentuknya bulat dengan kulit keras dan berongga. Tumbuhan ini biasa hidup didataran tinggi yang berhawa sejuk. Buah labu dapat diolah menjadi berbagai penganan, direbus dijadikan kolak atau digulai sebagai pelengkap nasi. Disamping diolah menjadi penganan buah labu bagi Masyarakat Minangkabau juga menjadi inspirasi kreatif ketika memahami berbagai inti masalah kehidupan. Sifat buah labu bagi tradisi Minagkabau dikemas sedemikian rupa menjadi bahasa simbolis dalam idiom. Idiom-idiom cerdas inilah yang diungkap dalam bahasa sastrawi, menjadi semacam sindiran atau sebuah otokritik halus saat

memaknai dinamika hidup. Bak lonjak labu dibanam, sesuai dengan sifat buah berongga yang bila dibenamkan ke dalam air, semakin dibenam akan semakin tinggi lambungnya. Sebentuk ironi kehidupan yang terkadang dapat mencerminkan sikap diri kita. Dan ironi tersebut akan semakin parah dirasakan jika kita tidak pernah belajar dan mengarifi lingkungan. Tak mau menyelam dalam, hanya ingin melambung tinggi. Bak lonjak labu dibanam, sebuah sikap yang sering ditemui pada saat usia muda, saat belum matang dalam kepribadian. Lazimnya sifat anak-anak muda yang berkecenderungan alpa, tidak mawas diri, suka asyik dengan diri sendiri. Celakanya, bukan

=

LOWONGAN

DIBUTUHKANSEGERA: Tukang masak khusus Chinesse food, usia 30 s/ d 50 Tahun, Perempuan, Hubungi Hongkong Medistra Padang. HP 081311525950 = TOYOTA

= LOWONGAN

1 unit TOYOTA TWIN CAM Tahun 88 warna biru metalik. Harga Buka Rp. 40.000.000 Berminat hubungi 0751 4488700 TANPA PERANTARA

DIBUTUHKANSEGERA: KARYAWATIJUJUR,RAMAH, DIUTAMAKANYANGBISA MANDIRI.HUBUNGI LANGSUNG HONGKONGMEDISTRA HP :081311525950


K U LTUR 21

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

SKENARIO Oleh: Zukri Saad

Jasa Pendidikan Global RIBUAN ton tanah timbunan didatangkan dari propinsi Riau pada sekitar 2000 – 2002 yang lalu, untuk mengisi kawasan reklamasi di bagian selatan negara pulau Singapura. Tentulah mereka memperoleh ratusan hektar lahan baru yang bisa dibangun untuk kebutuhan apa saja. Reklamasi lahan dengan menggunakan puluhan kapal besar pengangkut pasir ini sempat memanaskan hubungan pemerintah Singapura dengan RI, karena berdampak pada batas perairan kedua negara. Peruntukan lahan reklamasi itu, salah satunya untuk pengembangan sarana pendidikan berupa calon kampus-kampus ternama. Departemen pendidikan Singapura mengundang berbagai universitas ternama untuk membuka sejenis “kelas jauh” atau Universitas afiliasi dengan mengetengahkan fakultas unggulannya. Katakanlah Universitas Harvard dari Boston – USA membuka jurusan ekonomi, politik dan hukum di Singapura. Mungkin bisa sebutannya Harvard School of politic and economy at Singapore atau Harvard School of Law at Singapore. Massachusset Institute of Technology atau MIT yang terkenal dapat membuka kelas jauh untuk jurusan teknologi informasi dengan sebutan MIT School of Information Technology at Singapore yang kelak berijazah resmi MIT dengan sekolahnya cukup di Singapura saja. Mungkin tetap perlu ke Boston sebentar, khusus untuk wisuda. Uwan dengar, yang diundang tidak saja universitas ternama dari Amerika saja, tapi juga dari Inggris, Jerman, Korea, Jepang, Australia dan konon juga mengundang Universitas Al Azhar dari Mesir untuk membuka kelas jauh. Lucu juga kedengarannya Al Azhar Faculty of Syariah and Ushuluddin at Singapore. Ha....ha. Itulah dampak fenomena globalisasi yang akan kita jalani seterusnya kem asa depan. Kalau cerdas kita bisa menunggangi perkembangan masa kini itu, tapi kalau tidak kita kelak akan menjadi mangsa empuk negara pulau Singapura dalam mengais sumberdaya berbasis jasa pendidikan. Makanya, harap cermat mengamati perkembangan global yang cepat dan kian cepat. Berbarengan dengan perkembangan itu, menyadari keterbatasan sumberdaya potensial penduduk Singapura sendiri, mereka aktif memantau anak-anak cerdas dari negara-negara Asean untuk diberi beasiswa. Pengalaman anak teman Uwan di Jakarta, sebagai juara dikelas dua di sekolahnya, ia mendapatkan undangan beasiswa penuh untuk menjalani kelas tiga di Singapura. Disamping memperlancar bahasa Inggris, anak ini mendapat pengalaman hidup mandiri yang berharga selama setahun disana. Sisi buruknya, di usia yang rawan ideologis ini, ia disuguhkan pola hidup dan cara berpikir Singapura. Bisa pula ia akan menjadi lebih singapura daripada warga Singapura sendiri. Belasan anak Indonesia yang direkrut dengan pola beasiswa lepas ini, selulusnya dari SMU Singapura dan meraih predikat terbaik, selanjutnya ditawari untuk beasiswa penuh sampai S3 ke perguruan tinggi ternama mana saja di dunia. Tentu kali ini beasiswa dengan ikatan dinas, katakanlah pola 2n+1 seperti berlaku di Indonesia, dimana kalau ia mencapai S3 membutuhkan waktu 8 tahun, maka ia harus mengabdi di Singapura selama 17 tahun. Masa sekolah 8 tahun dan membayarnya dengan mengabdi di Singapura selama 17 tahun, menjadikan sumberdaya insani Indonesia ini menghabiskan usia produktifnya 25 tahun untuk kepentingan nasional Singapura. Ditambah lagi kelak, bila berjodoh pula dengan orang Singapura bisa jadi akan mudah saja baginya untuk berpindah kewarganegaraan. Maklum, sejak Orde Baru sampai sekarang, tak ada sarana efektif untuk mempertebal ideologi kebangsaan bagi mereka. Uwan sampai geleng-geleng kepala sambil prihatin, galau bahasa gaulnya, menyaksikan interaksi yang tidak cerdas itu. Sumberdaya potensial kita direkrut negara lain, kelak secara bertahap akan mengajar atas nama sekolah internasional disana. Dapat jodoh orang sana, beranak bercucu dan kelak menjadi warganegara. Tapi belajar dari pengalaman India, ratusan ribu sumberdaya mereka masuk ke lingkungan global pertahun dan selanjutnya mengisi berbagai sektor kerja berbasis pengetahuan di negara-negara maju. Salah satunya mereka mendominasi pusat teknologi informasi Amerika Silicon Valley pada awal 2000-an, sebagai ahli asing atau permanen resident expert. Pada saat India masuk ke dunia industri informasi yang dipusatkan di Hyderabad dan Bengalore, terjadilah pemulangan besar-besaran warga India itu ke negaranya. Silicon Valley menjadi kehilangan banyak peneliti sehingga kegiatan disana nyaris lumpuh. Akhirnya tercapai kompromi dengan wujud kerjasama sinergis Hyderabad – Bengalore dengan Silicon Valley. Ada investasi besar-besaran membangun infrastruktur komunikasi kedua negara. Menurut Uwan, sekali ini super power Amerika tunduk kepada India. Akan halnya sumberdaya kita yang mulai masuk ke sektor global dengan “terpaksa” ikut menari dengan gendangnya pembangunan jasa pendidikan Singapura perlu diantisipasi dengan manis, yakni dengan mengembangkan logika sejenis. Misalnya, Pemerintah Kabupaten Agam bersama masyarakat Agam Timur, duduk bersama merancang peluang pengembangan sarana jasa pendidikan global diwilayahnya. Katakanlah Pemda dan masyarakat sepakat menawarkan lahan ulayat di nagari Kamang atau Magek yang indah dengan bentang alamnya relatif datar untuk ditawarkan kepada perguruan tinggi ternama. Mulai saja dengan tawaran 50 hektar bersistem sewa pakai, selama 30 tahun yang bisa diperpanjang, kepada 1-2 Perguruan Tinggi yang relevan dengan kondisi sosial budaya Minangkabau. Undang saja Universitas berbasis studi agama islam berreputasi Internasional, seperti Al Azhar-Mesir, Madinah-Saudi Arabia, Maroko, Iran, Lahore-Pakistan atau yang perguruan sekuler yang memiliki studi Islam seperti Universitas Mc-Gill Kanada atau Universitas Chicago di Amerika. Mengingat kondisi di Bukittinggi yang rawan gempa dan daratan Sumatera tergabung dalam pulau-pulau terkena dampak cincin api (ring of fire), maka pembangunan infrastruktur lebih baik horizontal, artinya jangan lebih dari 3 lantai. Tetapkan arsitektur bangunan bernuansa lokal, rancang dengan lansekap yang berorientasi ke masa depan. Keberadaan kawasan pendidikan internasional berpemandangan indah Marapi - Singgalang berbimbingan tangan kelak akan menjadi landmark dan kebanggaan Nagari Kamang dan Magek. Disamping itu, beri lokasi yang strategis untuk sektor jasa bagi peningkatan ekonomi anak nagari. Untuk akses pendukung kesana, hidupkan kembali lapangan terbang air strip Gadut untuk naik turun pesawat feeder ke bandara internasional Minangkabau. Kalau perlu tingkatkan kapasitasnya sehingga bisa menerima kunjungan pesawat carter langsung dari Singapura atau dari Jakarta. Bisa terbayangkan, akan lahir kota satelit baru pendamping kota Bukittinggi dalam kaitan kepariwisataan. Suasana internasional dari Kamang dan Magek akan memberi percepatan kepada propinsi Sumbar dalam menapaki peta jalan globalisasi. Tentu dengan kepala tegak bermartabat tanpa perlu melakukan obral sumberdaya alam, tetap pemilik ulayat adat dan tak perlu mengais pembangunan dengan menadahkan tangan ke pemerintah pusat yang sedang galau. Hotel Crown – Tanjung Selor Bulungan – Kaltim, 1 Agustus 2012

MEMBACA CERPEN-CERPEN DELVI YANDRA

Cerita Belumlah Usai Oleh: Yudhi Andoni Pengajar FIB Unand dan aktif di Komunitas Payung Intelektual

P

ENGGUNAAN p a r a d i g m a strukturalisme Levi Strauss dalam menganalisa cerpen merupakan pendekatan yang jarang dipakai. Hal ini disebabkan belum familiarnya nama dan pendekatannya dalam khasanah kritik sastra di Indonesia. Sedikit sekali para kritikus sastra mau memakainya. Salah satu yang bahkan dianggap pengikutnya di Indonesia adalah Heddy Shri Ahimsa-Putra, yang berdisiplin ilmu antropologi budaya. Penggunaan analisa Levi Strauss dalam membaca dan menjelaskan karya sastra Delvi Yandra penulis anggap lebih tepat menjelaskan apa yang tersimbol dan termaknai dalam kisah di cerpen-cerpennya. Konsep strukturalisme Levi Strauss dapat mengungkap logika-logika yang ada di balik cerpen dan bagaimana kerja nalar si pengarang. Jadi ada dua arena yang disorot melalui pendekatan ini; karya dan pengarang. Ada enam karya Delvi Yandra yang akan dibaca dalam tulisan ini; “Garis Penghabisan; Stalingrad” (2007), “Cerai Teratai” (2007), “Andalusia” (2007-2008), “Kandang” (2008), “Lorong” (2011), dan “Istri Jeremi” (2012). Untuk memulai analisis ini, penulis lebih dulu akan menceritakan kembali cerpen di atas yang dibagi dalam beberapa episode berbentuk kalimat demi kalimat. Episode ini disebut ceriteme karena memiliki makna tertentu (Ahimsa-Putra, 2006). Selanjutnya akan dilihat relasi antar-tokoh (miteme) untuk diberikan tafsir. Penghabisan Jalan untuk Istri Episode I; Seorang tentara Jerman terperangkap di Stalingrad. Ia teringat rumah dan keluarganya di Koln. Meski dalam keadaan perang, di kota ini ia masih dapat berkomunikasi dengan keluarganya lewat surat. Ia berharap dapat pulang menikmati natal dua minggu lagi. Ada janji dari Hitler dia akan dipulangkan. Ketenangan mendatangkan sepi dan kegelisahan, bahkan tak ter-

bantu siraman rohani si pendeta. Si rohaniawan pun tak percaya dengan tugasnya. Ia semakin gelisah, perang mendukung Hitler dan Nazi dianggap tak lagi bermakna. Ia marah. Berbeda dengan temannya Kurt Hahnke dan Hannes, si tua yang memimpin perang. Keduanya tetap maju dengan makna, dan mati demi Hitler. Episode II; Sepasang suami istri, dari Korea; Han Hyun Dong dan Hwa Rin. Mapan dan memiliki profesi yang sama; penulis. Bedanya satu penulis berita, lainnya penulis lepas. Bertahun-tahun menikah, tapi belum punya anak. Mereka tetap berusaha. Si istri masih percaya, entah dengan si suami. Sampai satu ketika. Si suami meminta cerai, Hwa Rin rasanya tak percaya. Tapi itu kenyataan. Episode III; Graham terpesona masa lalunya bersama Yasmine. Memetik dan berlarian di kebun jeruk keluarganya. Tapi Yasmine dibawa saudaranya ke La Marsa untuk bekerja. Bahrem tak terlalu suka dengan Graham, dan membawa adiknya menjauh. Isyarat itu tak diacuhkan Graham. Abraham, temannya, telah pula mengingatkan akan arti mimpi Graham yang sia-sia. Ia tetap tak percaya. Yasmine pasti akan pulang dan menanyakan akan jeruk-jeruknya. Berita seorang musafir akan keadaan Yasmine tetap mengukuhkan angan-angannya. Siang terangan, malam terbayang. Sampai ia melihat sendiri, Yasmine, suami dan anaknya. Ia kecewa, tapi masih berharap setidaknya di masa datang Yasmine datang ke kebun jeruknya sesering dulu. Episode IV; Sepasang suami istri memiliki tanggungan seorang ayah; orang tua lelaki si suami. Tua, penyakitan, dan memuakan. Ia beban bagi keduanya. Bagi si suami/ anak ia tanggung jawab masa lalu. Bagi si istri ia beban keluarga; ekonomi dan harmoni. Keduanya sering bertengkar, dan menemukan solusi; ayahnya dibuatkan rumah kecil atau kandang. Solusi ini tak diterima secara sosial. Sebagai orang

alim si suami dianggap tetangganya tak bermoral. Istrinya jatuh ke mabuk-mabukan, dan ayahnya pun mati tanpa diduga di depannya tanpa berbuat apa-apa. Ia marah dan dendam, tapi entah kepada siapa; istri, penduduk kampung, atau ayahnya sendiri. Episode V; Gnome mendapatkan dirinya berada di sebuah kapal yang berlayar tanpa tahu tujuannya. Ia tak tahu bagaimana bisa sampai di sana. Yang ia ingat hanya perkelahiannya di sebuah bar dan terbangun di sebuah kapal pemburu pari milik Fried. Ia ternyata memiliki kesamaan kisah dengan Fried terkait wanita. Keduanya mencintai perempuan yang tak mencintai mereka. Istri Fried adalah pelacur, sementara istri Gnome penyelingkuh. Bedanya Fried memiliki anak. Keduanya akhirnya ditemukan dalam sebuah kapal pemburu. “Mana yang akan kau pilih, Gnome, kembali ke masa lalu yang pahit atau terus maju melewati lorong-lorong rahasia yang tak pernah sampai pada tujuan?”, demikian ajakan Fried. Tapi Gnome berontak, dan ia kalah karena pengalamannya. Episode VI; Jeremi memiliki seorang istri cantik yang awalnya tak terduga. Ia mabuk ketika itu. Tapi waktu menjadi obat rasa. Keduanya saling jatuh cinta. Keduanya bergelimang harta, tapi tak punya anak. Efeknya Jeremi menghabiskan waktu dengan mabuk, sementara Paulina, istrinya, jatuh pada kecintaan pada perhiasan yang membuat mereka bangkrut. Paulina akhirnya bekerja di Madam Forester yang membuatnya tetap dapat membeli perhiasan yang diakuinya palsu pada Jeremi. Paulina tewas di satu ledakan ketika membeli gaun kesukaannya. Jeremi pun hancur luar dalam, dan terkubur dalam alkohol. Ia makin limbung ketika tahu perhiasan itu tak sepenuhnya palsu, dan istrinya adalah pelacur. Jalan makna Pada episode I, dapat dibaca kejatuhan moral seorang tentara Jerman. Degradasi psikologi yang dulu gebyar menjadi gemetar disebabkan kesunyian dan kerinduan. Perang dimenangkan kuatnya moral tentara, bukan bekerjanya mesin-mesin canggih. Pada relasi antartokoh, terbaca pengarang hendak mengontraskan dua kutup yang berseberangan; antiHitler dan pendukungnya. Si tokoh utama tampaknya mewakili pengarang menilai perang dan Hitler. Ia bersama dengan si rohaniawan menilai perang sebagai keburukan, dan hinaan terhadap kemanusiaan. Berbeda dengan Kurt Hahnke dan Hannes. Buat

mereka Nazi dan Hitler adalah panji-panji kebesaran bangsa Arya. Persoalan jadi dilematis, semuanya tetap menjeput ajal, namun manakah mati yang bermoral? Di episode II, kemapanan membutuhkan unsur keseimbangan. Itu ada pada anak. Ketidakseimbangan ini yang melanda keluarga Han Hyun Dong dan Hwa Rin. Pada kisah kedua ini, relasi antar-tokoh berpusat pada Han Hyun Dong dan Hwa Rin. Ketimpangan pendapatan tak menjadi faktor penyebab perceraian sebagaimana lazim terjadi di keluarga mapan di kota. Pengarang tampaknya ingin mengajukan sebab lain dari kasus-kasus perceraian yang terjadi pada keluarga urban. Di episode keenam, pengarang juga menegaskan anak sebagai sumber cerai di keluarga rural seperti keluarga Jeremi dan Paulina. Bedanya, mereka memiliki pelampiasan yang berbeda, namun hasilnya sama. Paulina menjatuhkan diri pada perburuan perhiasan dengan menjadi pelacur, sementara Jeremi menenggelamkan akal sehatnya pada alkohol. Keduanya hancur dan mati, sebuah akhir yang tragis. Bila membandingkan dua kisah ini; apakah kekuatan ikatan pernikahan di kota dan desa sama saja? Benarkah demikian lemah iman orang desa dengan kota, dimana Han Hyun Dong dan Hwa Rin cuma berakhir kecewa, sementara Jeremi dan Paulina hancur luluh? Kesamaan plot juga dapat ditemukan dalam episode tiga dan lima; sebuah penantian dan harapan nan tak kunjung padam. Wanita merupakan pesona yang tak habis-habisnya bagi lelaki. Ia dapat menjatuhkan lelaki ke lembah penantian atau ke lorong pelayaran tanpa berharap ada daratan, meski harapan untuk menuju ke sana tetap ada. Pada Graham, Yasmine adalah pesonanya. Sementara pada Gnome dan Fried pesona itu ada pada wanita yang dianggap pengarang amoral; satunya pelacur lainnya tukang selingkuh. Fried lebih realistik sama halnya Abraham, sementara Gnome dan Graham pemimpi yang tetap merasa “daratan” masih ada di ujung perjalanan mereka untuk bertemu dengan si pemesona. Episode keempat merupakan satu-satunya kisah Delvi Yandra yang berseting “dalam negeri”. Tetapi sebagaimana rajutan cerita di karyanya yang lain, keluarga tampaknya masih menjadi arena utama. Bila sebelumnya yang jadi beban adalah anak, maka di sini ia berkisah tentang ayah. Tua adalah kutukan dalam kisah ini. Alangkah menyedihkannya nasib si ayah yang telah membesarkan anaknya penuh cita dan kasih sayang. Laiknya realitas di keseharian masyarakat, ayah atau ibu mertua bagi menantu senan-

tiasa menjadi beban tersendiri, terutama ketika kemiskinan menghampiri mereka. Di sinilah bertarung antara keharusan normatif dalam kehidupan sosial ketimuran, dengan rasionalitas ekonomi keluarga. “Kandang”, menurut si pengarang merupakan solusi yang tepat seperti surau. Tetapi kandang bukanlah surau di Minangkabau pada masa lalu. Ia tetaplah sebuah tempat untuk binatang. Apakah bila kita sudah tua kita tak ubahnya seperti “binatang”? Cerita Belumlah Usai Membaca enam cerpen Delvi Yandra ibarat dibawa ke tempat-tempat yang bagi tak menggemari sejarah, akan terasa asing dan sesat. Seting waktu dan tempat dari cerpennya berjarak dengan pembaca Indonesianya. Dalam konteks ini ada beberapa catatan apresiasi patut disebutkan. Pertama, pemakaian setingan waktu dan tempat yang memiliki nilai sejarah, selain kekuatan dari cerpen-cerpen Delvi Yandra ini, tetapi sekaligus kelemahan yang tak perlu. Perang Dunia II dan Andalusia merupakan momen dan arena historis yang merekam banyak sisi kemanusiaan bagi siapa yang pernah hidup di dalamnya dulu. Di cerpen Delvi Yandra, jejak rekam itu tak tergali di sisi emosional para tokohnya. Momen dan arena historis itu justru menjadi pigura dan penghias. Akhirnya struktur geo dan sosiografis dari dua ruang historis itu justru mendangkalkan makna pesan yang ingin dibangun. Kedua , tema keluarga sesungguhnya merupakan dunia mikro yang membusar ke bumi, jauh ke kedalaman nan tak terukur. Tetapi di enam cerpen di atas, tema ini justru diperkecil menjadi persoalan antar-istri dan suami semata. Tak ada terlihat relasi-relasi sosial dan struktural yang lain. Dunia akhirnya menjadi sempit. Ketiga, cerpen-cerpen di atas jelas tidaklah didasarkan sebuah riset, atau survey yang baik. Pendangkalan sisi emosional yang semestinya digali lebih jauh karena dapat dikaitkan dengan unsur kemanusiaan yang lain, tak dilakukan. Unsur kemanusian akhirnya menjadi redup, dan kita tak tahu mesti memetik makna apa di dalamnya. Meskipun demikian, enam cerpen Delvi Yandra di atas merupakan sebuah sejarah perjalanan seorang penulis muda. Bagi seorang sejarawan sastra, ide yang dituangkan dalam cerpen di atas dapat menjelaskan fakta mentalitet yang menjejaki sastrawan muda Sumatra Barat pasca Orde Baru. Nama Delvi Yandra karenanya, tak dapat disampingkan bila pengkajian itu betul-betul terlaksana.


MINGGU, 5 AGUTUSI 2012 M 17 RAMADAN 1433 H

22

SOBATHALUAN

@SOBATHALUAN

FILM

Waktu Luang Husein SAAT Ramadan, waktu luang terasa lebih banyak. Husein Zaini Putra memanfaatkannya untuk kegiatankegiatan yang positif.

CORIOLANUS

“Salah satu waktu luang itu, kegiatan kuliah lebih sedikit,” katanya. Mahasiswa jurusan Teknik Pertanian angkatan 2009 ini mengatakan, ketika kegiatan rutin lebih sedikit, ada kegiatan-kegiatan lain yang bisa dilakukan. Lelaki kelahiran Padang Sidempuan 31 Mei 1992 itu memilih dua kegiatan saat mengisi waktu luang berpuasa. Ia meluangkan waktu untuk membaca

Produser : Ralph Fiennes, Colin Vaines, John Logan, Julia Taylor-stanley, Gabrielle Tana, Produksi : ICON Sutradara : Ralph Fiennes Hanya ada dendam di hati Coriolanus (Ralph Fiennes). Bagaimana tidak, ia telah berjuang mati-matian demi negerinya namun kini orang-orang berusaha menyingkirkannya dari negeri yang telah ia bela. Coriolanus harus membalas dendam. Ia tak peduli lagi bagaimana caranya, selama dendam kesumat di dalam dadanya terbalaskan. Coriolanus rela mengemis bantuan pada musuh besarnya untuk melampiaskan amarahnya. Medan pertempuran mengharumkan nama Coriolanus, sang jenderal perkasa. Namanya dielu-elukan sebagai pahlawan. Sayang, ambisi Coriolanus membuatnya jadi berseberangan dengan rakyat. Di medan peperangan Coriolanus boleh tak terkalahkan namun di kancah politik, ia tak bisa berbuat semaunya. Kini semua orang berada di pihak lawan, bahkan Volumnia (Vanessa Redgrave), ibunya pun memilih berseberangan dengan Coriolanus. Sang pahlawan harus diasingkan. Ia tak boleh lagi menginjak tanah kelahirannya. Coriolanus kecewa. Ia tak menyangka rakyat bakal menyingkirkannya dari tanah kelahirannya. Tanpa pasukan, Coriolanus tak punya kekuatan apa-apa tapi itu bukan berarti sang jenderal sudah tak punya daya. Masih ada Tullus Aufidius (Gerard Butler) dan pasukannya. Coriolanus rela bersekutu dengan musuh besarnya selama dendam itu terbalaskan. Buat pecinta karya Shakespeare, judul film ini pasti sudah tak asing. Coriolanus memang diadaptasi dari kisah klasik karya William Shakespeare meski Ralph Fiennes memilih menggunakan seting modern untuk mengangkat kisah tragis ini ke layar lebar. (*)

Salam Rama adan

Foto: Amir

dan menggambar. “Kedua kegiatan itu sama asiknya. Kegiatan menggambar merupakan kegiatan yang hanya bisa dilakukan saat santai. Di waktu sibuk kuliah, itu s u l i t , ”

tuturnya. Menurut ia yang hobi futsal ini, waktu luang tidak berarti untuk bermalas-malasan. Malas, katanya, bila dilakukan terus menerus, akan menjadi kebiasaan. Ia tak ingin bulan Ramadan dijadikan ajang malas-malasan. “Mungkin, mengganti kegiatan lebih ringan, bukan berarti menghentikan semua kegiatan,” ujarnya. Ia heran misalnya, ada temannya yang berpuasa, tapi kegiatannya

cuma bermalas-malasan. Menurutnya, ada temannya yang bangunnya sekitar pukul 14.00 WIB. “Lah, kan cuma empat jam menahannya,” tanyanya. Ia tidak setuju, karena puasa, ada yang bangunnya siang-siang hari. Bagi Husein, waktu luang memang harus lebih disediakan saat puasa. Itu berguna untuk memperbanyak ibadah. Bisa ibadah salat, mengaji, dan sebagainya. Baginya, jika waktu luang itu dimanfaatkan untuk kegiatankegiatan yang tidak positif, puasa menjadi tidak bermakna. (adk)


23

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADHAN 1433 H SOBATHALUAN @SOBATHALUAN

CAPRICONUS: Peruntungan: Jangan terobsesi dengan kegagalan yang pernah Anda alami karena kegagalan bukanlah segala-galanya. Asmara: Petiklah pelajaran dari semua ini sehingga untuk langkah ke depannya bisa lebih harmonis dan berbahagia. Pisces: Peruntungan: Di hari ini sebaiknya janganlah terlalu memaksakan diri jika memang tidak bisa. Asmara: Tetaplah menjaga hatinya agar selalu tenang dan tidak tersinggung. Virgo:Peruntungan: Jangan biarkan kesuksesan yang sudah di depan mata hancur begitu saja hanya karena diri Anda yang terlena oleh berbagai pujian yang muncul di hari ini. Asmara: Di dalam percintaan, susah senang bagaikan dilema yang mengasyikkan jika mau disyukuri.

Aquarius: Peruntungan: Lakukan saja apa yang telah menjadi rencana Anda semula. Jangan takut sebab di hari ini peruntungan Anda cukuplah mujur. Asmara: Masih mesra-mesra saja dan tidak ada yang perlu dirisaukan.

Taurus:Peruntungan: Bersikaplah yang proporsional. Asmara: Begitulah cinta yang kadang indah untuk dikenang akan tetapi pahit untuk dirasakan.

Cancer: Peruntungan: Jangan memaksakan diri jika memang tidak bisa. Asmara: Suasana tetap tenang, walau begitu Anda harus tetap pandai-pandai menjaga hatinya agar selalu tenang dan tidak tersinggung.

Aries: Peruntungan: Di hari ini Anda tidak bisa seenaknya ongkang-ongkang kaki, akan tetapi harus lebih mau banting tulang agar hasil yang dirasa benarbenar memuaskan hati. Asmara: Kesulitan yang terjadi berawal dari kurang terbukanya pada pasangan Anda sehingga kadang kesalahpahaman sering timbul.

Gemini: Peruntungan: Tak perlu takut akan rintangan yang menghadang, maju terus mumpung peruntungannya lagi mujur. Asmara: Tak perlu bicara yang dapat memicu pertengkaran. Carilah topik yang ringan dan menyenangkan saja.

LEO: Peruntungan: Boleh-boleh saja berambisi meraih hasil semaksimal mungkin, bersikap lapang dada seandainya hasil kurang memuaskan. Asmara: Cobalah untuk diam agar suasana bisa kembali mencair dan dingin.

Libra: Peruntungan: Hilangkan kesan meremehkan. Asmara: Jangan terus-terusan ngomel yang hanya bikin hatinya menjadi sakit dan jengkel.

Scorpio:Peruntungan: Tingkatkan motivasiAnda karena peluang semakin terbuka lebar, tinggal tergantung bagaimana Anda menyikapi titik-titik tersebut. Asmara: Masih begitu-begitu saja. Anda pun harus tetap sabar dan pandai mengambil hatinya.

Sagitarius: Peruntungan: Masih penuh dengan masalah yang bisa membuat hati kecewa dan jengkel. Asmara: Hiasilah hubungan percintaan ini dengan sesuatu yang indah dan menyenangkan bukan hanya dengan suatu olok-olok dan debat mulut yang tiada henti.

Kreatif Saat Ramadan Yudi, siswa kelas 2 SMA Padang ini pernah mengalami kejengkelan luar biasa: saat salat tarawih, adiknya menghidupkan mercon.

“Bunyinya sangat keras. Saya tak kosentrasi menunaikan salat,” tuturnya. Selesai salat, ia marahi adiknya. Ibunya juga memarahi. Namun, kejengkelannya ternyata tak hanya kepada adiknya, pada saat yang lain, temantemannya juga senang bermain mercon. Lebih gawatnya, ada temannya yang bermain mercon dimanfaatkan untuk menakutnakuti. Diceritakan, temannya duduk di tepi jalan, jika ada orang lewat, mercon dilempar ke arah orang tersebut. “Jelas orang kaget. Tapi dia malah senang,” tuturnya. Suatu ketika, teman ini mendapat imbas yang buruk. Kebetulan, ketika itu, mercon

yang ia lempar mengenai seorang laki-laki yang ternyata adalah abangnya sendiri. Jelas, celaka menghampiri sang teman. Di rumah, ia dihukum dan tidak diberi belanja berapa hari. “Saya tidak menolak mercon, tapi dibunyikan di tempat yang tidak mengganggu orang lain,” harapnya. Hal yang sama dikatakan Mimi, siswa kelas 3 SMA 3 Padang. Menurutnya, bunyi suara mercon sangat menganggu orang-orang. “Bayangkan, jika bunyi mercon itu didengar oleh bayi yang kecil, bisa pekak telinganya,” ujarnya menyebutkan mudarat. Di rumah, siswa yang tahun lalu meraih juara dua ini mengatakan, jika

LEMBAGA PERSEKUTUAN PECINTA PENDIDIKAN KESEHATAN (LPPPK) (POLTEKES SITEBA)

STATUS TERAKREDITASI BAN - PT

SK.MENDIKNAS NO.212/D/0/2006- SK.BPPSDM DEPKES RI NO.HK.0.2.4.1.03834-6 SATU- SATUNYA POLITEKNIK KESEHATAN SWASTA DI SUMATERA

Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2012/2013

PROGRAM STUDI

Proses Pendaftaran :

1. KEBIDANAN (D III)

* Mengisi Fomulir Pendaftaran * Photo Copy Ijazah diLegalisir 2 Lembar * Photo Copy Nilai UAN di Legalisir 2 Lembar * Pas Photo terbaru Hitam Putih 4x6 6 Lembar * Surat Keterangan Tanda Lulus

TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR: 035/BAN-PT/Ak-X/Dipl-III/2011

2. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D III)

TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR:032/BAN-PT/Ak-X/Dipl-III/2011

3. FISIOTERAPI (D III)

TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR:032/BAN-PT/AkX/Dipl-III/2011

4. FISIOTERAPI (D IV) (Sedang Proses) 5. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D IV) (Sedang Proses) 6. ANESTESI (D III) (Sedang Proses) 7. TEKNIK GIGI (D III) (Sedang Proses) 8. TEKNIK RADIODIAGNOSTIK&RADIOTERAPI (D III) (Sedang Proses) 9. TERAPI WICARA (Sedang Proses) 10. TRANSFUSI DARAH (D III) (Sedang Proses) 11. KARDIOVASKULER (D III) (Sedang Proses) 12. AKUPUNTUR (D III) (Sedang Proses) 13. FARMASI DAN MAKANAN (D III) (Sedang Proses) 14. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (D III) (Sedang Proses)

PENDAFTARAN Gelombang I : 02 April s/d 15 Juni 2012 Gelombang II : 25 Juni s/d 24 Juli 2012 Gelombang III: 30 Juli s/d 25 Agustus 2012 Syarat Pendaftaran : * Lulusan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah * Lulusan Paket C * Untuk Lulusan SMK dengan Jur. Teknik Elektro dan Mesin * Berbadan Sehat dan Tidak Buta Warna * Tinggi Badan Minimal : untuk kebidanan 150 cm

Hubungi Sekretariat:

No. Telp. 0751- 445880 Fax : (0751) 445881 1. Drs. H. Lamizar Yoena, SH. MH : 08126622430 2. Drs. H. Amrin Tanjung, M.Pd : 081374338679 KETUA LP3K PADANG Ttd Drs. H. Lamizar Yoena,SH.,MH

Fasilitas Pendidikan * Gedung Milik Sendiri * Ruang Kuliah Yang Cukup * Ruang Labor Kebidanan * Ruang Labor Teknik Elektromedik * Ruang Labor Fisioterapi * Klinik Kebidanan * Klinik Fisioterapi * Perpustakaan Terpadu * Lahan Praktek Lapangan: Rumah Sakit, Puskesmas, Praktek Bidan Swasta. * Sarana Penunjang Kuliah, Phantom, LCD, Infokus,Laptop, Wireless.

100% Lulusan Fisioterapi & Teknik Elektromedik diterima pada Instansi Pemerintah & Swasta (Tahun 2011)

Alamat: 1. Jl. Jhoni Anwar No. 8 Lapai Padang 2. Jl. Jhoni Anwar No. 17 A Lapai Padang TELP. 0751 - 445880 / 0811669722 website: www.poltekes-siteba.ac.id email : poltekessiteba@yahoo.co.id

PENGURUS LP3K PADANG BID. OPERASIONAL PENDIDIKAN Ttd ERDI NUR,SKM.,M.KES

DIREKTUR Ttd DRS. AMRIN TANJUNG,M.Pd

ada yang membunyikan mercon, entah itu anak-anak atau orang dewasa, ia menegurnya. “Papa juga menyuruh itu. Ditegur baik-baik,” sebutnya. Mimi mengatakan, kebanyakan yang membunyikan mercon tidak peduli pada orang lain. Misalnya, ia tidak peduli apakah suara itu membuat orang lain takut atau tidak. Apakah suara itu membuat orang lain terganggu atau tidak. “Orang yang membunyikan mercon itu egois,” ujarnya. Adiknya laki-laki, selain diwanta-wanti Papanya untuk tidak membeli mercon, ia juga melarang. Mercon, kata Pipit, siswa kelas 2 SMA 12 Padang menyebutkan,

tidak ada sisi baiknya. Ia membandingkan dengan bodibodi batuang yang popular di zaman abangnya. “Permainan rakyat itu, meski pun memekakkan telinga, tapi ada sisi kreatifnya,” katanya. Sementara mercon, tak sedikitpun mengandung sisi kreatif. Ia hanya dibeli di pasaran, lalu dihidupkan. Buar. Menyala. Pipit mengatakan, di bulan Ramadan, banyak sebenarnya permainanpermainan lain yang dapat dilakukan. Dulu, dari cerita abangabangnya, selain bodi-bodi batuang, juga sering bermain layanglayang. “Intinya, permainannya kreatif. Tidak

asal beli saja,” katanya. Bedanya dengan zaman sekarang, tak banyak permainan yang kreatif, semuanya serba dibeli. Ia mengatakan, dulu, bulan Ramadan bagi remaja dan anak-anak memang ajang pameran kekreatifan. Abangya pernah membuat mobil-mobilan dari kayu. Ia juga membuat gasing dari tutup botol. “Tau-taunya, waktu berbuka masuk. Hehee,” sebutnya. Maksudnya, semua itu dibuat untuk perintang hari sebelum waktu berbuka masuk. Ia berharap, bermain di saat Ramadan perlu, atapi itu permainan yang dapat membuat kekreatifan meningkat. (adk)


24

MINGGU, 5 AGUSTUS 2012 M 17 RAMADAN 1433 H


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.