Haluan 05 September 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat SENIN,

5 SEPTEMBER 2016 / 3 Dzulhijjah 1437 H / Edisi: 234, Tahun ke-68 / Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

PROYEK DAK 2016 DHARMASYARA RP9,59 MILIAR

Rigid Beton Jalan BanaiPadang Hilalang Mengelupas DHARMASRAYA, HALUAN — Proyek Peningkatan jalan Banai-Padang Hilalang, Kecamatan Sembilan Koto, Dharmasraya, terkesan dikerjakan asal jadi. Proyek rigid beton yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016 sebesar Rp9,59 miliar lebih tersebut, terlihat sudah terkelupas dan retak-retak. Pantauan Haluan di lokasi proyek yang dikerjakan oleh PT Citra Indokarya tersebut pekan lalu, terindikasi material yang digunakan tidak sesuai dengan spek. Hal itu terlihat dengan kasat mata, pasir yang digunakan untuk coran banyak ditemukan kotoran tanah. Parahnya lagi, pihak kontraktor kerap terlihat melakukan pengecoran jalan saat sedang turun hujan. Hal ini tentu akan berdampak pada pengurangan mutu MENGELUPAS — Penyiraman rigid beton pada proyek Banai Padang Ilalang, Dharmasraya yang dilakukan saat hujan. Akibatnya, beton coran mudah mengelupas. (insert) Plang proyek. BADRI

Sekdaprov: Akan Saya Pelajari PELAKSANA Harian (Plh) Sekdaprov Sumbar Devi Kurnia mengaku akan mengkaji dulu seperti apa pelanggaran yang dilakukan SKPD tersebut sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik. “Kita lihat dulu, seperti apa rekomen-

>> SEKDAPROV hal 07

KIP Minta Gubernur Copot 8 Kepala SKPD SKPD BERMASALAH VERSI KIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Dinas Pertanian Dinas ESDM Sat Pol PP Biro Binsos

Mahyeldi: Proses Kekerasan di SMK 10 PADANG, HALUAN - Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah meminta agar kasus kekerasan di SMK 10 Padang untuk diproses tuntas. Selain itu, Mahyeldi minta untuk mengevaluasi SMK 10 Padang, karena kasus ini telah mencoreng

Biro Perekonomian RSUD Solok

J

AUH-JAUH hari, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno telah membuka ruang bagi publik untuk mengakses segala informasi. Tapi Delapan SKPD justru mengabaikannya. Kuisioner KIP Sumbar tak dikembalikan. Wajar KIP merekomendasikan pada gubernur untuk mencopot delapan SKPD itu.

PADANG, HALUAN — Komisioner Komite Informasi Publik (KIP) Sumbar meminta Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mencopot delapan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pasalnya, 8 SKPD tersebut tak mengembalikan kuisioner Penilaian Mandiri atau Self Assesment Questioner (SAQ) tahun 2016. Secara keseluruhan, ada

>> KIP MINTA hal 07

LIMA Komisioner KIP saat melakukan jumpa pers, Minggu (4/ 9) sore di Kantor KIP Sumbar.

ADVERTORIAL

PENYIDIK POLRES PASAMAN MASIH LENGKAPI BUKTI

SOSIALISASI PROGRAM TRANSFORMASI BPD

Aset 26 BPD Rp539 Triliun

>> MAHYELDI hal 07

Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan (nya). (QS Al Hijr 15:5)

JALAN rigid beton yang mulai retak-retak

TAK KEMBALIKAN KUISIONER PENILAIAN MANDIRI

Dinas Pemuda dan Olahraga

DEVI KURNIA

>> RIGID BETON hal 07

GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno memukul gong sebagai tanda dibukanya “Sosialisasi Program Transformasi BPD” di Hotel Mercure, Jumat (2/9). AFRIANITA

PADANG, HALUAN — PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau Bank Nagari menyelenggarakan “Sosialisasi Program Transformasi BPD” di Hotel Mercure, Jumat (2/9). Hadir saat itu Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ihsan, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Dikatakan Dedy Ihsan, sosialisasi ini sebagai upaya

Pemilik Kafe Esek-esek Belum Tersangka PADANG, HALUAN — Polda Sumbar menyerahkan sepenuhnya pada Polres Pasaman untuk menangani serta memproses kasus dugaan perdagangan manusia (human trafficking) dan mempekerjakan anak di bawah umur oleh Butet, pemilik kafe esek-esek dan Wisma Rimbo Aro, Pasaman. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar AKBP Syamsi kepada Haluan di sela-sela apel gelar pasukan kunjungan

>> ASET hal 07

>> PEMILIK hal 07

TUJUH STAF KLHK DISANDERA PERUSAHAAN PEMBAKAR LAHAN

Menteri Meradang JAKARTA, HALUAN — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meradang. Penyebabnya, tujuh anggota tim Kementerian LHK disandera saat melakukan investigasi kebakaran lahan gambut di Rokan Hulu, Riau, Sabtu (3/9). Ironisnya, penyanderaan diduga dilakukan oleh perusahaan yang membakar lahan dengan sengaja untuk perluasan kebun sawit. Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menduga, yang SITI NURBAYA

www.harianhaluan.com

>> DPRD hal 07

>> MENTERI hal 07

Redaktur: Almudazir

Layouter: Irvand


2

UTAMA

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

Guru Kerap Jadi Korban Kebijakan Politik PADANG, HALUAN — Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) meminta agar penarikan kewenangan pendidikan dilakukan untuk semua jenjang pendidikan. Hal ini bertujuan agar guru di daerah, khususnya kabupaten/ kota tidak lagi mengalami trauma politik ketika terjadi pergantian rezim kekuasaan. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua PB PGRI, Usman Tonda, kepada Haluan, Minggu (4/9) di Basko Hotel usai penutupan pelatihan yang diselenggarakan PB PGRI, bekerja sama dengan Education International Asia Pasific (EIAP). “Banyak dari teman-teman yang menjadi korban karena kebijakan politik. Kemudian bisa terintimidasi atau dikenakan sanksi yang menyebabkan mereka tidak tenang dalam mengajar,” terangnya. Laporan ke PB PGRI sendiri itu banyak guru di kabupaten/kota yang dimutasi, diberhentikan, dibebas tugaskan karena pengambil kebijakan dengan guru tidak sejalan. “Itu terjadi di kabupaten/kota, dan kita menerima laporan tersebut,” tukasnya. PGRI kata Usman Tonda bukannya tidak berbuat, saat ini PGRI terus memperkuat lembaga konsultasi dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PGRI, sehingga apabila ada guru yang terkena intimidasi PGRI dapat langsung mengambil tindakan. Selain itu, kami juga tengah menggodok Undang-undang (UU) perlndungan guru. Sehingga diharapkan kabupaten/kota dapat mendukung hal ini,” terangnya. Ketua PGRI Sumbar, Zainal Akil mengatakan, memang banyak guru di Sumbar yang menjadi korban politik. Ketika guru diminta loyal ke atasannya, namun dalam pergantian kepemimpinan pimpinannya tidak menang dalam Pilkada dan yang bersangkutan dianggap jadi lawan politik. Dikatakan Zainal, bukannya PGRI tidak pernah mengimbau agar guru tetap netral dalam Pemilu atau Pilkada, hanya saja banyak dari mereka yang diminta terlibat dalam politik. “Kita terus meminta agar guru tidak terlibat politik parktis. Saat ini guru cukup hanya sibuk dalam mendidik,” ungkapnya. Menurutnya, untuk menghindarkan guru dari trauma politik pemerintah sudah harus menarik kewenangan seluruh jenjang pendidikan dari kabupaten/kota ke provinsi. “Jangan lagi bebani guru dengan halhal yang akan mengganggu proses pendidikan. Seperti pengelolaan BOS, politik dan lainnya,” katanya. Emella selaku ketua panitia pelatihan PGRI dan EIAP mengatakan, setelah pelatihan ini diharapkan guru yang ada di kabupaten/kota dapat terus memperkuat PGRI sebagai wadah untuk memperjuangkan nasib guru. (h/isr)

MASKAPAI Xpress Air jenis Dornier 328, saat seremonial inaugural flight atau terbang perdana rute Tanjungpinang-Matak, Kabupaten Anambas. IST

Xpress Air Terbang Perdana ke Pulau Matak JAKARTA, HALUAN — Xpress Air semakin melebarkan sayapnya di Pulau Sumatera. Minggu (4/9), maskapai Xpress Air secara resmi membuka rute penerbangan baru dari Tanjungpinang ke Pulau Matak dan mengadakan seremonial inaugural flight atau terbang perdana rute TanjungpinangMatak, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI). Penerbangan perdana diterbangkan oleh Chief pilot Dornier Xpress Air, Capt. Antonius Heru Cahyo, Capt. Hitesh Metha, dan co-pilot Dendi Putra Pratama. Pesawat diberangkatkan dari Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjunpinang pada pukul 13.20 WIB dengan waktu penerbangan 55 menit dan tiba di Bandara Matak pada pukul 14.20 waktu setempat. Direktur Utama PT. Travel Express Aviation Services, Henny Kurniawan mengatakan, penerbangan rute ke Kepulauan Anambas ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Xpress Air, dan juga sekaligus menjadi bukti keikutsertaan Xpress Air membantu pemerintah dalam membangun poros maritim. “Penerbangan rute TanjungpinangMatak ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Dengan dibukanya rute penerbangan ini, diharapkanakan membantu isolasi masyarakat Matak, membantu percepatan pembangunan Kabupaten Anambas, dan juga untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan investor ke Pulau Anambas,” katanya. Pembukaan rute Tanjungpinang-Matak, diharapkan ke depannya akan lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Pulau Anambas. Masyarakat Kabupaten Anambas pun memiliki pilihan moda transportasi yang lebih baik dan efisien, dari dan menuju Anambas. Penerbangan Tanjungpinang-Matak akan diadakan sebanyak 2 kali dalam seminggu, yaitu setiap Senin dan Sabtu, dengan menggunakan pesawat Dornier 328 dengan dengan daya angkut 32penumpang. (h/yan/rel) www.harianhaluan.com

DIDUGA HASIL HUTAN MENTAWAI

14,5 Kubik Kayu Diamankan BKSDA Serang MENTAWAI, HALUAN — Pascapenangkapan truk bermuatan 14,5 kubik kayu illegal jenis kluwing dan meranti yang diduga diberangkatkan dari Kabupaten Mentawai, yang diamankan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Serang, Jumat (2/9), jajaran Polres Mentawai mulai melakukan penyelidikan intensif.

JEMBATAN JALUR DUA — Seorang pekerja tengah mengerjakan pembangunan jembatan di jalur dua di Jl. Bypass Kuranji Padang, Minggu ( 4/8). Pengerjaan jalur dua Bypass ditargetkan rampung tahun ini. HUDA PUTRA

ANUGERAH UNAND 2016

Menuju Perguruan Tinggi Terbaik PADANG, HALUAN — Universitas Andalas (Unand), kembali menggelar Anugerah Unand untuk mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan berprestasi. Kegiatan itu bertujuan untuk membuka peluang bagi segenap civitas akademik untuk menyelenggarakan pemulihan secara berkesinambungan. Ketua Panitia Anugerah Unand, Chairil Abdini mengatakan, dengan adanya program ini diharapkan dapat menjadikan Unand sebagai perguruan tinggi terbaik dan menjadi penyelamat bagi segenap civitas akademik untuk berbuat lebih baik lagi di masa akan datang. “Yang jelas orientasinya adalah penerapan dan komersialisasi hasil riset, untuk kesejahteraan rakyat banyak. Mudah-mudahan pelaksanaan Unand Award untuk tahun berikutnya lebih baik dan kategorinya bisa ditambah,” ujarnya di sela-sela seleksi akhir Anugerah Unand yang dilaksanakan di Hotel Inna Muara Padang, Minggu (4/9). Dewan juri Anugerah Unand, Fahmi Idris memberikan apresiasi untuk kegiatan tahun ini, karena memberikan banyak hasil yang bagus sehingga membuat dewan juri kebingungan memberikan penilaian. Namun demikian, masing-masing peserta mempunyai daya saing ter-

sendiri, dan tetap dengan kemampuan yang mumpuni. “Semua peserta itu mempunyai kemampuan yang beda tipis, dan hampir sama baik kategori dosen, mahasiswa, mau pun karyawan. Makanya, juri agak kesulitan memberikan penilaian,” ujar juri yang mewawancarai kategori mahasiswa di bidang ilmu sosial ini. Sementara itu, Taufiq Abdullah yang juga bertindak sebagai dewan juri, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, yang membedakan masing-masing peserta adalah faktor senioritas. Namun juri bukan menentukan siapa yang terbaik. Keputusannya nanti tetap pada pimpinan universitas. Sekretaris Panitia Pelaksana Anugerah Unand, Asrinaldi Asril

mengatakan, setelah sempat jeda selama lima tahun, kegiatan itu dapat kembali digelar. Kategori yang diperlombakan adalah dosen berprestasi dalam bidang mengajar, penelitian dan penerapan, mahasiswa berprestasi bidang eksakta, rekayasa sosial dan ekonomi terapan, serta kewirausahaan. Selanjutnya tenaga kependidikan berprestasi bidang pelayanan dan keterampilan. Pengumuman nominasi pada 31 Agustus 2016 lalu melalui email, website Unand, serta pada papan pengumuman rektorat. Peserta yang masuk nominasi didalami oleh juri. Sementara, seleksi akhir pada tanggal 5 hingga 10 September 2016 dan pengumuman pemenang 13 September bertepatan dengan dies natalis Unand ke-60. (h/rin)

Salah seorang mahasiswa Unand saat unjuk kebolehan pada ajang pemilihan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan berprestasi di final kompetisi Anugerah Unand 2016. RINA AKMAL

Kapolres Mentawai, AKBP. Hasanuddin, kepada Haluan kemarin menyebutkan, pihaknya mengaku baru mengetahui perihal penangkapan truk bermuatan kayu yang diduga asal mentawai itu melalui pemberitaan di salah satu media daring. “Kita juga baru tahu. Kita akan selidiki,” kata Hasanuddin. Dikatakan, untuk membuktikan kebenaran pengakuan sopir truk yang menyebutkan jika kayu tersebut berasal dari Mentawai, pihaknya juga akan mengkonfirmasi masalah itu dengan pihak Polisi Hutan di Mentawai dan akan berkoordinasi dengan Polda Sumatera Barat. “Kasus tersebut sudah di luar wilayah provinsi, jadi urusannya antar Polda,” kata Hasanuddin. Terkait pengakuan sopir bernama Nelson (50), yang menyebut bahwa kayu itu berasal dari Pulau Siberut, Hasanuddin mengatakan pihaknya bersama instansi terkait di Mentawai akan menelusuri informasi tersebut. “Yang jelas, kita telah berkoordinasi dengan Polda Sumbar dan juga Polda Banten untuk mengungkap pengakuan sopir truk tersebut,” tandasnya. Ia membantah, bahwa pihaknya telah kecolongan terkait temuan kayu dari hutan lindung Mentawai yang diamankan oleh petugas BKSDA Wilayah 1 Serang, Provinsi Banten itu. Menurutnya, s etiap kayu yang dibawa keluar dari Mentawai, harus memiliki izin. “Hutan produksi di Mentawai memiliki Industri Pengolahan Kayu (IPK). Ada dua IPK di Mentawai, selain di Siberut, juga ada di Sikakap. Jika benar kayu tersebut berasal dari Siberut, maka kita akan meminta keterangan dari PT. Salaki, selaku IPK yang ada di Siberut,” katanya. Hasanuddin mengklaim bahwa selama ini pihaknya selalu melakukan pengawasan di perusahaan tersebut, dimana ia meminta jajarannya yang ada di Pulau Siberut, yaitu Polsek Sikabaluan. “Jarak dari Polsek

HASANUDDIN Sikabaluan itu ke Siberut menempuh perjalanan dua jam, untuk kesana saja kami harus berjuang melawan tingginya ombak, tidak gampang menuju kesana,” ujarnya. Seperti diberitakan, petugas BKSDA Wilayah I Serang mengamankan sebanyak 14,5 kubik kayu asal Mentawai, yang rencananya akan dibawa menuju Bekasi untuk keperluan mebel. Dari informasi yang didapat, jenis kayu kluwing dan meranti diamankan petugas saat dalam perjalanan di tol Tangerang Merak dari sebuah truk dengan pelat nomor BA 8797 RG. Saat dilakukan pemeriksaan, sopir yang diketahui bernama Nelson (50), tidak bisa menunjukkan dokumen lengkap sehingga kayu yang sudah terpotong rapi untuk mabel ini diamankan petugas ke Pintu Tol Serang Timur. “Informasi awal, kayukayu ini berasal dari Taman Nasional Siberut dan Hutan Lindung Mentawai, Kabupaten Mentawai, yang jenisnya termasuk dilindungi,” ujar Petugas BKSDA Jawa Barat Seksi Wilayah I Serang, Uday Udaya kepada wartawan, Jumat (2/9). Malam itu juga, Uday langsung mengonfirmasi petugas yang berada di Mentawai. Pasalnya, sang sopir hanya menunjukkan dokumen fotokopi yang diduga palsu. Ratusan batang kayu yang dilindungi ini ditaksir bernilai ratusan juta rupiah. Sementara sang sopir dan barang bukti diamankan di Kantor Gakum Polisi Kehutanan, Jakarta. (h/mg-red/ mg-adl)

RATUSAN WARGA TIGA KECAMATAN NGADU KE WALIKOTA

“Ada Mafia Tanah yang Intimidasi Kami Pak..” PADANG, HALUAN — Banyaknya status tanah yang dipermasahkan di Kota Padang, membuat masyarakat resah. Ratusan masyarakat dari tiga kecamatan yakni Koto Tangah, Kuranji dan Nanggalo, mengadukan nasib mereka kepada Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah. Mereka meminta kejelasan status tanah yang melibatkan pemukiman dan ulayat masyarakat di tiga kecamatan itu. Selain Walikota Padang, Mahyeldi dengan tokoh Masyarakat, pertemuan itu juga tampak dihadiri anggota DPD RI, Emma Yohana, Kakanwil BPN Sumbar, Kabag Pertanahan Kota Padang, Imral Fauzi dan beberapa pejabat lainnya di lingkungan Pemko Padang dan Pemprov Sumbar. Salah satu perwakilan masyarakat, Datuk Bejo mengatakan, masyarakat sudah gerah dengan persoalan tanah yang tidak kunjung menemui titik terang. Ada ribuan hektare tanah pemukiman dan ulayat di Kota Padang yang dipermasalahkan. Padahal tanah ini adalah warisan atau yang telah dibeli dengan sertifikat yang sah. “Sampai kapan persoalan tanah kami ini akan berlanjut

Pak Walikota. Kami sudah gerah dengan sengketa yang tidak ada muaranya ini. Segala upaya telah kami tempuh. Tapi ada saja orang yang mengajukan sengketa ke pengadilan. Jadinya, kami seperti terkatung-katung di tanah sendiri,” kata Datuk Bejo. Ia juga mengatakan, dari 3 kecamatan ini tokoh masyarakat dari Koto Tangah dan Kuranji sudah melakukan pertemuan dan memetakan tanah ulayat dan masyarakat, baik itu berasal dari hak waris maupun yang telah dibeli. Sedangkan tokoh masyarakat Nanggalo sedang melakukan hal yang sama. Namun, ada informasi dari bahwa tim dari Jakarta ingin melakukan pengukuran tanah-tanah yang bersengketa dan menang di pengadilan. Isu ini cepat merebak di tengah masyarakat karena ada informasi beberapa wilayah akan dipatok atau dipancang untuk menandakan batas tanah berdasarkan putusan pengadilan terakhir. “Kami menolak pengukuran yang dilakukan oleh tim dari Jakarta. Karena tanah yang bersengketa ini ada yang masih banding dan sedang berjalan kasusnya. Datuk Bejo juga mengung-

kapkan, dalam beberapa tahun terakhir, persoalan tanah di tiga kecamatan ini selalu panas dan mencekam. Beberapa tokoh masyarakat yang gigih memperjuangkan hak anak dan kemenakannya, kerap diteror oleh orang tidak dikenal. Baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini juga dialami oleh beberapa masyarakat yang juga memperjuangkan tanah mereka. “Ada mafia dalam sengketa tanah kami ini. Masyarakat ada yang diteror dan diancam dari orang yang mengaku pejabat dan aparat. Setiap ada perkembangan dalam proses status tanah ini, masyarakat selalu dirundung kecemasan. Kami minta agar ini ditelusuri,” katanya lagi. Mendengar hal ini Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah menuturkan bahwa tidak masyarakat saja yang terkena ancaman dari orang tidak dikenal tersebut. Akan tetapi, beberapa pejabat Pemko Padang, khususnya di Bagian Pertanahan juga diteror. “Ada sesuatu yang tidak benar dan tidak transparan dalam sengketa tanah ini. Pejabat kami juga diteror dan diancam. Bahkan ada aparat

berbaju lengkap yang datang ke kantor pertanahan untuk mengurus sengketa lahan ini. saya mencium ada banyak permainan,” kata Mahyeldi. Terkait adanya tim dari Jakarta yang akan datang untuk mengukur, Mahyeldi langsung meminta masyarakat untuk membuat surat pernyataan menolak pengukuran ini sampai sengketa tanah ini jelas titik terangnya. Jika ada intervensi atau ancaman yang ditujukan oleh orang yang tidak dikenal itu lagi, mohon dilaporkan segera. “Saya orang yang bertanggung jawab atas nasib tanah bapak dan ibuk s emuanya. Jadi jika ada intervensi, mohon laporkan segera. Orang yang ingin menciptakan kegaduhan di kota ini, harus kita singkirkan. Jika pengukuran dari Jakarta dan teror yang membuat masalah ini berlarut, sekarang ini tolong buat surat pernyataan menolak. Nanti akan saya tanda tangani,” kata Mahyeldi. Dibawa ke BAP Mendengar persoalan tanah yang sudah menahun di Kota Bengkuang ini, Anggota DPD RI, Emma Yohana akan membawa persoalan ini ke

Redaktur: Ryan Syair

Badan Akuntabilitas Publik (BAP) yang baru saja dibentuk oleh DPD RI. Nantinya orang dari BAP yang akan menelusuri ancaman dan persoalan tanah yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. “Masalah ini akan saya bawa ke BAP. Orang-orang di lembaga ini semuanya independen. Nanti tugas mereka akan menelusuri siapa yang mengancam masyarakat dan pejabat ini. Disamping itu, berkasberkas lama dari pihak yang bersengketa juga akan diteliti secara mendalam agar bisa menemukan titik terang persoalan ini,” katanya. Emma mengatakan, kegelisahan dan keresahan masyarakat ini hanya diskenariokan oleh oknum yang ingin terciptanya konflik. Kejelian aparat hukum dan pengadilan belum maksimal dan akhirnya membuat gejolak ditengah masyarakat. “Ada oknum yang sengaj a mencipt akan konf lik . Skenarionya cukup tersusun rapi dan terstruktur. Tapi jika aparat hukum dan pengadilan jeli akan aturan yang berlaku, konf lik dan gejolak ini tidak akan terjadi,” katanya. (h/mg-ang) Layouter: Wide


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

3

DI BASKO GRAND MALL LANTAI II

Bellagio Diskon Hingga Rp300 Ribu PADANG, HALUAN – Para pencinta tas dan sandal Bellagio di Kota Padang, kini dapat berbahagia. Beberapa waktu terakhir, Toko Bellagio memberikan potongan harga dari Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Promo ini diberikan sejak Lebaran Idul Fitri lalu hingga sekarang.

Lingkar

Setia Agung Perabot Gratiskan Biaya Antar PADANG, HALUAN — Untuk memanjakan semua konsumen yang b erbelanja, Setia Agung Perab ot memb erikan layanan gratis antar barang sampai ke rumah konsumen. Selain itu juga menyediakan harga khusus bagi konsumen yang membeli dalam jumlah banyak. Pemilik Setia Agung Perabot, Yosef Hermanto menyatakan layanan seperti ini sudah lama dilakukannya. Hal ini dikarenakan, agar pelanggan tak perlu kesulitan dan kebingungan mengenai barang yang telah dibeli hingga sampai ke rumah. “Terkadang jika pembeli harus mencari be cak motor untuk mengangkut barang yang telah dibeli, tentu sangat menyulitkan serta akan mengeluarkan biaya lagi. Untuk itu, toko kami memberikan gratis biaya pengiriman,” tutur Yosef saat ditemui di kantornya di Jalan Diponegoro No. 15 E Padang. Setia Agung Perabot yang terletak di Jalan Diponegoro nomor 15 E Padang ini telah berdiri sejak 20 tahun lalu. Toko ini menjual berbagai jenis perabot dari beragam merek. Ada lemari, kursi kerja maupun furniture kantor lainnya, juga ada kasur, sofa, berbagai jenis meja. Tak perlu khawatir dengan pilihan yang tersedia karena di sini tersedia dari berbagai merek, dan warna serta motif. Begitu juga soal harga. Yosef mengaku, b erbagai perab ot yang dijualnya tidak dipatok dengan harga mahal. Semua perabot dapat ditawar oleh pembeli. “Barang yang dijual di sini cukup lengkap dan banyak pilihan. Juga soal harga, sangat terjangkau. Jadi tak usah ragu untuk membeli perabot di toko saya,” ucap Yosef. Untuk kursi kerja mulai harga Rp400 ribu hingga Rp4 juta. Sofa yang nyaman berkisar antara Rp2 juta hingga Rp10 juta. Kasur Rp1 juta hingga Rp3 juta. Untuk satu set tempat tidur lengkap mulai dari Rp3 juta hingga Rp5 juta. Lalu meja tamu tersedia dari harga Rp1 juta hingga Rp10 juta. Lemari Rp 500ribu hingga Rp4 juta. “Harga jual tergantung kualitas, merek, maupun bahannya. Biasanya untuk sofa yang paling laku berkisar harga Rp3 jutaan. Jadi konsumen dapat memilih perabot sesuai kantong,” kata Yosef. Setia Agung Perabot juga menjadi agen bagi toko-toko perab ot ke cil lainnya. Banyak toko perabot kecil yang membeli barang disini karena harga yang ditawarkan murah. Roza(45), salah seorang konsumen Setia Agung Perabot menyatakan, dia lebih suka berbelanja di tempat ini karena harga yang ditawarkan dapat dinego terlebih dahulu. Serta mendapatkan layanan gratis antar barang ke rumah. Selain itu, pilihan perabot pun sangat banyak. (h/mg-mel)

www.harianhaluan.com

GRATIS ANTAR — Seorang pelanggan hendak membeli perabot di Setia Agung Perabot. Toko ini menyediakan layanan gratis antar barang sampai ke rumah konsumen. MELATI OKTAWINA

TNI-AU dan Telkom Jaga Pulau Terdepan Indonesia

DIAN Rachmawan menaiki heli TNI-AU, bersama Pangdam Pattimura kunjungi bakti sosial Telkom di Pulau Haruku, Maluku. IST

JAKARTA, HALUAN — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU), menggelar bhakti sosial bersama masyarakat di Pulau Haruku, Kepulauan Maluku, Kamis (1/9) lalu. Selain untuk lebih mendekatkan Telkom dengan masyarakat di pulau-pulau terdepan, bhakti sosial ini merupakan bagian dari program kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik antara Telkom dengan TNI-AU, khususnya Korps Pasukan Khas TNI-AU. Kegiatan ini juga didukung penuh elemen masyarakat Pulau Haruku dengan melakukan serangkaian kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Pulau Haruku. Direktur Konsumer Telkom, Dian Rachmawan mengatakan, sebagai salah satu perusahaan negara, Telkom memiliki komitmen sangat kuat dalam pengembangan komunitas. “Telkom memiliki berbagai program dan aktivitas yang fokus

pada pengembangan masyarakat, antara lain melalui program kemitraan dan bina lingkungan yang selama ini telah dilaksanakan hingga pelosok nusantara, bahkan hingga ke pulau terdepan,” ujar Dian dalam rilisnya yang diterima Haluan, Sabtu (3/9) sore. Bhakti sosial ini sudah dimulai sejak 31 Agustus 2016, antara lain berupa bantuan sarana pendidikan (komputer dan buku/alat tulis), bantuan perbaikan sekolah, bantuan perbaikan sarana ibadah, bantuan perbaikan sarana air bersih, bantuan pembuatan keramba ikan, bantuan perbaikan sarana lapangan sepakbola, bantuan

sarana tempat sampah dan olahraga bersama masyarakat. “Memperhatikan kondisi masyarakat Pulau Haruku yang masih mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan dasar, seperti kebutuhan akan air bersih dan sarana lainnya, maka Telkom berkomitmen untuk memberikan bantuan berupa penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan bagi masyarakat yang membutuhkan,” terang Dian. Ditambahkan Dian, selain untuk lebih mendekatkan Telkom dengan masyarakat, bhakti sosial ini telah dilaksanakan secara berkesinambungan. Harapannya, masyarakat dapat merasakan manfaat kehadiran Telkom di wilayahnya masing-masing. “Bhakti sosial di Pulau Haruku juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya Telkom mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sejahtera dan berkeadilan,” papar Dian. Telkom dan TNI-AU juga melakukan kegiatan serupa di Pulau Morotai, Saumlaki, Namlea dan Selaru yang merupakan pulau-pulau terluar wilayah Indonesia lainnya. Dalam kegiatan bhakti sosial ini Komandan Korps Pasukan Khas TNI-AU, Marsekal Muda Adrian Wattimena, menyampaikan terima kasih kepada Telkom yang telah berpartisipasi dalam kegiatan bhakti sosial tahun ini. (h/dj)

“Potongan harga ini berlaku untuk beberapa barang saja dan selama persediaan masih ada,” ungkap Sherly (23) karyawan Toko Bellagio. Bellagio merupakan toko yang menjual tas dan sepatu buatan sendiri dan diproduksi sendiri. Kantor pusatnya di Surabaya dan merupakan anak dari PT Karya Mitra Budi Sentosa. Bellagio juga menyediakan beragam model tas dan sandal.Di Sumatera Barat, Toko Bellagio hanya ada di Kota Padang, tepatnya di Basko Grand Mall Lantai 2. Sherly mengatakan, pelanggan mereka kebanyakan wanita karir yang menyukai tas bermerek. Biasanya harga tas dan sandal Bellagio berkisar antara Rp550 ribu hingga Rp650 ribu. Dan diantara produk Bellagio yang dijual di toko tersebut, tas merupakan yang paling banyak dicari pelanggan. “Sekitar 70 persen dari pemasukan kami berasal dari penjualan tas,” tuturnya. Sherly menambahkan, selama diskon

Redaktur: Devi Diany

ini, akhir pekan merupakan puncak dari pengunjung yang datang ke Bellagio. Apalagi produk yang ditawarkan Bellagio selalu produk terbaru dan mengikuti tren pasar, karena memang stok barang setiap harinya masuk. Bellagio membuat produk bergaya Itali sehingga selalu menonjolkan modelmodel yang sedang update di dunia. Salah satu produk terbaru Bellagio adalah tas merek Bellagio warna biru donker. “Setiap Sabtu-Minggu, pengunjung bisa mencapai 30 orang,” ungkapnya. Deli (50), salah satu konsumen Bellagio mengatakan, ia memang suka membeli produk Bellagio karena jenis dan modelnya bagus serta tidak pasaran. Dengan pemberian diskon ini, juga membuatnya senang karena ia bisa membeli produk Bellagio dengan murah. “Jika ada barang yang saya suka, biasanya saya nunggu diskon baru beli. Maklum perempuan kan suka yang diskon,” tutur ibu paruh baya ini. (h/mg-rma)

Layouter: Syamsul Hidayat


4

EKONOMI

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

PT Hayati Raih Service Excellent Award 2016 PADANG, HALUAN — PT Hayati Pratama Mandiri, diler utama sepeda motor Honda di Sumatra Barat, kembali mendapatkan predikat The Champion of Padang WOW Service Excellent Award 2016 pada kategori Dealer Sepeda Motor. Penghargaan diserahkan oleh Chief Operating Officer Markplus. Inc, Iwan Setiawan kepada General Manager PT Hayati, Hendri Faezal dalam acara Markplus WOW Service Excel-lent. Acara itu diselenggarakan Majalah Marketer dan Lembaga MarkPlus Inc di Kyriad Bumi Minang, Kamis (1/9). Hendri mengatakan, penghargaan itu merupakan bukti kesungguhan PT Hayati dalam memprioritaskan pelayanan dan kepuasaan terhadap pelanggan sepeda motor Honda. Pada tahun lalu, PT Hayati juga mendapatkan penghargaan tersebut. “Penghargaan ini merupakan hasil dari proses yang telah dilakukan selama ini. Kami selalu menerapkan standard layanan One HEART (Helpfull, Easy, Available, Reliable, Trully Fun) with Care. Prinsip One HEART with Care ini adalah melayani konsumen dengan siap membantu kemudahan akses, informasi, produk, dan layanan setiap saat yang diinginkan oleh konsumen. Lalu, memberikan solusi produk dan layanan yang pasti, tepat, cepat, dan memberikan layanan yang menghibur dan menarik melampaui keinginan konsumen, serta peduli, menghargai dan responsif seperti layaknya teman dekat,” ujar Hendri dalam rilisnya kepada Haluan, Minggu (4/9). Ia mengutarakan, dengan pencapaian pangsa pasar Honda di Sumatera Barat yang saat ini sudah mencapai angka 76 persen, PT Hayati berkomitmen akan terus meningkatkan standard layanan terhadap konsumen Honda dan juga standard kepuasaan konsumen. “Terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang mengantarkan Honda sebagai pemimpin pangsa pasar sepeda motor di Sumatera Barat. Kami berharap dapat terus menemani konsumen di tengah berbagai kondisi perekonomian saat ini dengan memberikan layanan dan produk sepeda motor terbaik,” tutur Hendri. (h/ril)

BPR Harus Bisa Bersaing dengan Bank Umum PADANG, HALUAN — Persaingan perbankan yang semakin ketat dewasa ini membuat tiap bank harus kreatif untuk menggaet nasabah, maupun menghimpun dana dan menyalurkan kreditnya, termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Jika ingin bisa tetap bertahan, tentunya BPR harus jeli melihat dan mencari cara untuk mempertahankan atau meningkatkan nasabah dan kinerja mereka. “Dari 103 BPR pada tahun 2014 di Sumbar, tahun 2015 tinggal 101, dan hingga sekarang hanya tinggal 99 saja. Penyebabnya bukan hanya kalah bersaing dengan perbankan umum, tapi juga berbagai faktor lainnya terkait manajemennya,” kata Kepala Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Wilayah Sumbar, Puji Atmoko, kepada Haluan akhir pekan lalu. Puji yang saat itu didampingi bagian Humas, Farisan Aufar, Manager Data dan Statistik, Roy P Sarwono, serta Manager Distribusi Uang, Layanan dan Administrasi Kas, Ismidul Ainain, mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh bank umum yang selama ini disebut-sebut sebagai salah satu penyebab berkurangnya nasabah BPR, sebetulnya bukanlah jadi alasan. “BPR harus mampu bersaing dengan bank umum. Jika tidak, tentu saja mereka akan kalah,” kata Puji. Jika bunga KUR 9 persen kata

Puji, dan ternyata itu lebih menarik nasabah yang mayoritas UMKM yang selama ini menjadi pangsa pasar BPR, tentunya BPR harus mencari jalan lain agar bisa menggaet lebih banyak nasabah. Apalagi bila BPR menyalurkan kredit dengan bunga yang tinggi yang rentan terhadap terjadinya kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). “Rata-rata NPL pada UMKM yakni 7,6 persen. Jauh di atas toleransi BI yang hanya 5 persen. NPL tinggi ini terjadi pada kredit mikro 3,1 persen, kecil 7,1 persen dan menengah 12,5 persen,” papar Puji. Kondisi ini tutur Puji, menggambarkan pelaku usaha UMKM di Sumbar tidak begitu tangguh. Masih butuh bantuan untuk pengembangan usahanya. “Inilah yang harus diperhatikan sebuah bank saat menyalurkan kredit mereka. Jika tak hati-hati, tentunya NPL akan tinggi dan akhirnya akan menimbulkan masalah lainnya pada bank itu sendiri,”ungkapnya. (h/atv)

TERIMA PENGHARGAAN — General Manager PT Hayati, Hendri Faezal menerima penghargaan dari MarkPlus Inc yang diserahkan oleh Chief Operating Officer Markplus. Inc, Iwan Setiawan di Kyriad Bumi Minang, Kamis (1/9). IST

Panggung Asik Kartu As Hibur Masyarakat BUKITTINGGI, HALUAN — Telkomsel kembali hadir di tengah-tengah masyarakat. Kali ini melalui ‘Panggung Asik Kartu As’ dengan menampilkan artis lokal serta artis ibukota. Tidak hanya menghibur masyarakat dengan penampilan para artis Panggung Asik Kartu As pada kesempatan itu juga mengadakan berbagai macam perlombaan, lelang hp, penukaran poin, paket sembako murah menggunakan t-cash dan bagi-bagi hadiah untuk masyarakat terutama pelanggan setia Kartu As. Rizki Ridho_ jebolan ajang pencarian bakat dangdut academy_ dihadirkan Telkomsel untuk menghibur masyarakat Sumatera Barat, khususnya daerah Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam dan Kota Payakumbuh. Panggung Asik hari pertama digelar di Lapangan Parik Putuih, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Jumat(2/9). Kemudian pada hari kedua, Panggung Asik mendatangi masyarakat di Lapangan Batu Taba, Ke-

camatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sabtu(3/ 9). Pada acara puncak, Panggung Asik digelar di Lapangan Mahad Islami jalan Kecubung Payakumbuh Barat pada Minggu(4/9). Manager Branch Telkomsel Sumatera Barat, Mulyadi Indra, mengatakan rangkaian kegiatan Panggung Asik yang digelar di tiga tempat tersebut merupakan acara persembahan dari Kartu As Telkomsel untuk masyarakat. Terutama masyarakat pengguna setia Kartu As. “Pada setiap rangkaian acara ini, kita akan bagi-bagi berbagai macam hadiah seperti alat-alat elektronik. Pada malam puncak ada hadiah grandprize berupa sepeda motor,”terang Mulyadi kepada Haluan saat melakukan kegiatan meet and greet artis Rizki Ridho, yang juga merupakan rangkaian acara Panggung Asik di Kawali Square Bukittinggi, Sabtu(3/9). Mulyadi menambahkan, untuk bisa mendapatkan hadiah-hadiah tersebut, setiap pengunjung yang da-

tang pengguna Kartu As maupun pengguna kartu Telkomsel lainnya diminta untuk melakukan pengisian ulang pulsa minimal Rp10.000 dan berlaku keli-

patannya. Setelah itu mereka akan mendapatkan satu buah kupon. Mulyadi berharap dengan kegiatan ini Telkomsel bisa mengedukasi pelanggan. (h/wet)

PADANG,

www.harianhaluan.com

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Ilham Taufiq


OPINI Guru Trauma Politik

P

EMILIHAN kepala daerah (pilkada) langsung menyisakan masalah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang seharusnya bersikap netral, ternyata terseret ke dunia politik. Apalagi PNS yang memegang jabatan eselon, mereka sulit untuk bersikap netral. Tidak rahasia lagi, setelah kepala daerah terpilih dilantik, pejabat yang berseberangan dengan penguasa posisinya terancam, banyak yang nonjob atau tidak lagi mendapatkan jabatan. Sebaliknya, pejabat yang memberikan dukungan kepada calon yang menang akan bergembira. Tak hanya b ertahan pada jabatan eselon sebelumnya, tapi bisa-bisa naik eselon. Sakali aia gadang, sakali tapian barubah. Ukuran kinerja hanya menjadi nomor dua. Pilkada juga berdampak kepada kepalakepala sekolah. Sudah menjadi hal biasa setelah pilkada, kepala sekolah diganti. Penggantinya tentu saja orang yang dekat dengan kekuasaan, meski dalihnya adalah penyegaran. Beberapa orang pejabat menyebutkan bahwa sulit bagi mereka untuk bersikap netral dalam pilkada. Apalagi kalau yang mengajak “kerja sama” dalam calon petahana yang notabena adalah atasan mereka sebelumnya. Menurut sejumlah pejabat, kalaupun menyatakan bersikap netral, tetap saja tidak menguntungkan untuk karier mereka. Soalnya, akan dinilai tidak memberikan andil untuk kemenangan calon terpilih. Akhirnya mereka memilih untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon. Kalau menang bahagia, kalau kalah menderita. Inilah konsekuensi yang diterima seorang pejabat. Banyak di antaranya yang mengalami trauma politik setelah pilkada. Kita tidak menyamarakan kondisi ini berlaku bagi seluruh kepala daerah terpilih. Ada juga kepala daerah terpilih, setelah dia dilantik tidak lagi memandang kawan dan lawan. Semuanya dirangkul untuk samasama memberikan andil untuk kemajuan daerah. Pejabat yang berkinerja baik lah yang akan dipertahankan. Sementara yang berkinerja kurang baik diganti. Ini suatu hal yang lumrah dan memang begitu seharusnya dilakukan kepala daerah. Trauma politik setelah pilkada, ternyata tidak hanya dialami oleh pejabat. Guru-guru juga mengalamai hal sama. Seperti dikemukan Wakil ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Usman Tonda kepada Haluan di Hotel Basko Padang, Minggu (4/9). Menurutnya, banyak guru yang menjadi korban karena kebijakan politik ketika terjadi pergantian rezim kekuasaan. Kemudian bisa terintimidasi atau dikenakan sanksi yang menyebabkan mereka tidak tenang dalam mengajar. Laporan ke PB PGRI sendiri, banyak guru di kabupaten/kota yang dimutasi, diberhentikan, dibebastugaskan karena pengambil kebijakan dengan guru tersebut tidak sejalan. Karena itu, PB PGRI minta agar penarikan kewenangan pendidikan agar dilakukan untuk semua jenjang pendidikan, mulai di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Kejuruan. Apakah dengan penarikan kewenangan seluruh jenjang pendidikan ke provinsi akan menghilangkan trauma politik guru? Secara keseluruhan tentu tidak, karena di provinsi juga ada pilkada sama-sama sekali lima tahun. Hanya saja, trauma politik guru di provinsi tentunya berkurang, karena jarak antara pengambil kebijakan dengan guru cukup jauh. Tapi bukan berarti akan hilang sama sekali. Ke depan, kita mengimbau calon kepala daerah tidak “menyeret” guru ke dalam dunia politik. Biarkan lah guru fokus mengajar dan mendidik. ***

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

5

Tantangan Tax Amnesty P

AJAK. Hanya satu kata. Tapi sangat penting dan bermakna. Sekaligus rumit, baik secara hukum, maupun politik.

Saya bukan ahli pajak. Karenanya tidak bermaksud membuat opini soal perpajakan. Tulisan ini hanyalah catatan ringan, catatan kamisan. Termasuk pengalaman pribadi saya soal perpajakan di Australia. Yang saya tahu, dari hasil riset kecil-kecilan di internet, penerimaan pajak adalah urat nadi dari ekonomi semua negara. Di Indonesia, tanpa penerimaan pajak, negara akan kolaps. Dari tahun ke tahun kontribusi penerimaan pajak atas APBN terus meningkat di antara 75 sampai dengan 85%. Maaf kalau saya bicara angka. Tapi target penerimaan pajak, yang meleset di tahun 2015—dan sudah dipastikan sulit terpenuhi di tahun 2016— tentu akan berpengaruh besar pada perekonomian di tanah air. Karena itu saya berempati besar kepada teman-teman di Ditjen Pajak, khususnya kepada Menkeu Sri Mulyani yang sedang berjibaku dengan target tax amnesty—yang salah satunya diharapkan dapat menambah penerimaan pajak. Meskipun, menurut situs katadata, dari target Rp 165 triliun, per 29 Agustus siang, dana yang masuk dari tebusan tax amnesty baru mencapai Rp 2,16 triliun, atau hanya 1,3%—masih teramat jauh dari target. Masih soal angka. Bayangkan, kontribusi sekitar 80% atas APBN itu sebenarnya bersumber dari potensi pajak yang jauh dari maksimal. Data Ditjen Pajak tahun 2015, penduduk yang sudah punya NPWP baru 26,8 juta. Lebih sedikit lagi yang sudah memberikan laporan SPT yang hanya 10 juta. Angkanya terus mengecil hingga hanya sekitar 900 ribu yang melakukan pembayaran. Wajarlah kalau Indonesia dikatakan sebagai raksasa yang sedang tidur. Tapi, bicara potensi pajak satu hal mudah. Menggali potensi itu, adalah hal lain yang lebih sulit. Ambil contoh kasus Panama Papers—yang beberapa saat lalu pernah ramai diberitakan. Dari 1038 wajib pajak Indonesia yang namanya tercantum dalam Panama Papers, hanya 225 yang melaporkan SPT, dan hanya 88 wajib pajak yang dinyatakan taat. Itulah indikasi kuat, bahwa penempatan asset di negara surga pajak, memang punya keterkaitan dengan upaya penggelapan pajak. Karena itu, kalau saya menjadi petugas pajak, saya akan ikuti arahan Presiden Jokowi untuk memfokuskan pelaksanaan kebijakan tax amnesty kepada pemegang asset di luar negeri tersebut. Lebih tegas lagi kepada para wajib pajak besar, yang saya

yakin bank datanya sudah di tangan kantor pajak. Tentang Panama Papers dan penegakan hukum, saya ingin mengutip tulisan Sri Mulyani 14 April lalu, “Skandal Panama Papers tidak hanya mengingatkan kita tentang praktik penyembunyian kekayaan dan upaya menghindari pembayaran pajak di luar kelaziman, yang banyak ditemui dalam banyak kasus ilegal. Tapi kebocoran data-data memalukan itu memperlihatkan hal lain: kepercayaan publik dilanggar ketika perusahaan, orang kaya dan orang kuat dapat menyembunyikan uang mereka tanpa melanggar hukum. Jika pelanggaran tersebut dibiarkan hingga kasusnya tak terselesaikan, mereka yang tidak cukup kaya untuk menyembunyikan uangnya bakal enggan membayar dan berkontribusi pada kontrak sosial berwujud pembayaran pajak”. Saya setuju dengan Sri Mulyani. Jika skandal panama papers tidak dilakukan penegakan hukum secara tegas, jika kebijakan tax amnesty menyasar wajib pajak kecil, maka kontrak sosial bernegara akan semakin terluka, dan perekat sosial kebangsaan kita akan semakin rapuh. Apalagi bensin bagi terbakarnya kesatuan sosial itu sudah semakin mudah disulut. Sebagaimana dikutip dalam tulisan ekonom Faisal Basri, data Bank Dunia terbaru, tentang konsentrasi

kebijakan tax amnesty yang diniatkan baik, justru bisa menjadi bahan bakar baru timbulnya persoalan sosial. Maka, batas waktu pembayaran tax amnesty harus diantisipasi juga oleh aparat keamanan, agar tidak justru menimbulkan keresahan dan kerusuhan sosial. Saya mengerti, tantangan untuk mengejar wajib pajak besar jauh lebih sulit. Apalagi, banyak wajib pajak besar itu membangun kerajaan bisnisnya di atas relasi koruptif dengan kekuasaan. Sebagaimana dikutip Faisal Basri, menurut The Economist, Indonesia adalah negara terburuk ketujuh dalam hal hubungan kroni bisnis antara penguasa dan pengusaha. Crony-capitalism index kita menunjukkan, sekitar dua pertiga kekayaan yang dikuasai orang kaya Indonesia diperoleh karena kedekatannya dengan penguasa. Artinya, menyasar wajib pajak besar itu tidak mustahil adalah menyasar beberapa petinggi negeri kita sendiri, serta teman-teman

kekayaan menunjukkan kondisi ketimpangan ekonomi yang amat tinggi. Indonesia menjadi negara peringkat ketiga terparah setelah Rusia dan Thailand. Satu persen rumah tangga Indonesia menguasai 50,3 persen kekayaan nasional. Jika angkanya dinaikkan menjadi 10 persen terkaya, maka mereka menguasai 77 persen kekayaan nasional. Jadi 90 persen penduduk Indonesia sisanya hanya menikmati tidak sampai seperempat kekayaan nasional. Jangan lupa, penguasaan yang njomplang itu mayoritas dari etnis tertentu, yang mungkin lebih mudah tersulut kerusuhan sosial. Persoalan potensi kerusuhan sosial ini saya pikir harus diantisipasi secara serius oleh para petinggi dan pengambil keputusan di tanah air. Apalagi, jika keliru dalam penerapan, jika salah sasaran, jika yang kemudian menjadi target adalah wajib pajak kecil, sedangkan wajib pajak besar justru tetap “bebas-merdeka”, maka

bisnisnya. Inilah tantangan terbesar dari kebijakan tax amnesty di tanah air. Bagaimana dengan pengalaman penerapan sistem perpajakan di Australia. Sebagaimana halnya dengan di Indonesia, pajak adalah urat nadi anggaran negara Kanguru. Sekitar 70% anggaran pemerintah federal Australia berasal dari pajak. Kontribusi terbesar dari penerimaan pajak itu berasal dari pajak penghasilan individu (individual income tax), yaitu sekitar 48% dari seluruh pendapatan pemerintah federal. Agar adil, sistem pembayaran pajak individual ini dibuat berjenjang s esuai besarnya penghasilan. Yaitu dari penghasilan yang tidak kena pajak atau 0%, jika setahun hanya mendapatkan penghasilan kurang dari $18.200, hingga yang terkena pajak tertinggi sampai 45% untuk yang berpenghasilan di atas $ 180.000 per tahun. Dengan sistem pembayaran demikian, pajak di Australia di bayar lebih

Oleh:

Denny Indrayana Guru Besar Hukum Tata Negara UGM Visiting Professor Melbourne Law School Faculty of Arts University of Melbourne banyak oleh yang ber pendapatan lebih tinggi. Data bulan Juli 2015, 50% pajak penghasilan individu yang terkumpul, berasal dari 10% pembayar pajak. Hal demikian menunjukkan, sistem perpajakan telah berhasil menyasar wajib pajak kelas kakap. Sistem perpajakan yang tidak menyasar wajib pajak kecil demikian makin kokoh dengan dampak nyata dari pembayaran pajak atas berbagai aspek pembangunan, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Dari sisi pembelanjaan, sekitar 50% anggaran negara diperuntukkan untuk masalah jaminan sosial dan kesehatan, yang dananya—sekali lagi berasal dari pembayaran pajak warga Australia sendiri. Saya dan istri merasakan

langsung bagaimana sistem perpajakan di Australia berjalan baik, utamanya bagi kami yang berpenghasilan menengah, dan menjadi wajib pajak Australia. Sewaktu saya mengambil studi doktoral di Melbourne Law School pada tahun 2002 – 2005, istri saya sempat bekerja paruh waktu sebagai pengajar pada sekolah CERES. Saat itu Rossy mengajar budaya Indonesia, seperti wayang dan cara pembuatan batik. Sebagaimana semua pekerja di Australia, maka Rossy wajib mempunyai Tax File Number yang bisa didapat dengan mudah melalui kantor pajak atau secara online. Pada akhir tahun pajak, Rossy kemudian mendapatkan pengembalian pembayaran p ajaknya (tax refund) dan juga pembayaran uang pensiun (superannuation-) yang bahkan diterima setelah kami kembali dan berada di Indonesia. NPWP Australia Saya sendiri juga mempunyai tax file number meski-

pun tidak resmi bekerja saat mengambil program doktor itu. TFN saya dapatkan karena, sebagai penerima beasiswa AusAID, anak saya mendapatkan subsidi biaya pendidikan d i childcare. Tetapi untuk menerima bantuan pendidikan anak itu, saya diwajibkan mempunyai kartu bantuan sosial di centrelink, dan juga wajib memiliki nomor pajak. Hal demikian menunjukkan bahwa sistem jaminan sosial, pendidikan anak, dan perpajakannya sudah terkoneksi dengan baik. Ketika tahun 2015, sebelas tahun setelah saya telah lulus dan kembali ke Indonesia, saya diterima sebagai Profesor di Melbourne Law School dan Faculty or Arts, nomor pajak saya ditanyakan untuk kepentingan pembayaran gaji. Dengan menelepon kantor p ajak Australia, menyebutkan nama, tanggal lahir dan beberapa identitas diri lainnya, nomor pajak saya kembali bisa diaktifkan. Sekali lagi, kemudahan itu menunjukkan sistem perpajakan juga telah terkoneksi baik dengan data kependudukan dan keimigrasian. Sebulan yang lalu, meskipun baru bekerja kurang dari dua bulan, saya mencoba melakukan klaim kelebihan pembayaran pajak secara online. Walaupun ada beberapa pertanyaan teknis perpajakan yang perlu kami pikirkan, saya berhasil melakukan klaim pengembalian pajak. Yang lebih mengagumkan, sekitar satu minggu sejak klaim pembayaran dilakukan, tax refund sudah langsung dibayarkan dan masuk ke rekening bank yang kami berikan. Semuanya dilakukan secara online, tanpa sedikitpun saya melakukan interaksi baik langsung ataupun tidak langsung dengan petugas pajak. Kembali ke Indonesia dan tax amnesty, saya melihat, reformasi perpajakan sudah pula coba dilakukan di tanah air. Pelayanan berbasis teknologi, termasuk sistem online perpajakan sudah dilakukan. Saya optimistis, di bawah kepemimpinan Menkeu Sri Mulyani, arah sistem perpajakan kita akan menjadi lebih baik. Dengan kepemimpinan, integritas-moral, dan kapasitas-intelektual SMI, saya yakin tantangan menyasar wajib pajak besar dalam kebijakan tax amnesty bisa dihadapi dengan tepat. (*) Keep on fighting for the better Indonesia.

Mohon Perhatikan RTH Imam Bonjol Tujuh Staf KLKH Disandera Perusahaan Pembakar Lahan Yo bagak bana mah, sia beking wee? Investor Berminat Kelola Hutan Malvinas Mantap lah, tapi jan sampai marusak hutan

www.harianhaluan.com

P

EMERINTAHAN Kota Padang Yth, RTH Imam Bonjol perlu diperhatikan lagi kondisinya. Tempat duduk bagi warga yang ingin beristirahat dari panasnya cuaca, sudah banyak yang rusak. Selain itu, taman kita juga kekurangan tempat pembuangan sampah, sehingga tidak sedikit pengunjung yang buang sampah sembarangan. Kalau bisa, juga dibuatkan toilet umum di dekat area taman kita, Pak. Soalnya, banyak juga bapak-bapak yang buang air kecil sembarangan di sana. Terima kasih atas perhatiannya, Pak. Pengirim: 0852745658**

Redaktur: Ismet Fanany MD

Layouter: Ilham Taufiq


6

POLITIK

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar Presiden Didesak Berhentikan Wiranto JAKARTA, HALUAN — Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Feri Kusuma, menyatakan komitmen Presiden Jokowi dalam menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu. Feri menuturkan, hal itu diperparah dengan penunjukan Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), menggantikan Luhut Binsar Panjaitan. Menurut Feri, keputusan Jokowi itu merupakan bentuk inkonsistensi pemerintahan saat ini dalam penegakan HAM. “Karena itu, kami mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk memberhentikan Wiranto dari jabatan Menko Polhukam sebagai bentuk konsistensi Presiden dalam menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu,” ujar Feri dalam jumpa pers di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Minggu (4/9). Tak hanya itu, Feri juga mendesak agar Presiden memberhentikan empat mantan anggota Tim Mawar yang mengalami kenaikan pangkat jadi brigadir jenderal. Mereka Fauzambi Syahrul Multazhar, Nugroho Sulistyo Budi, Yulius Selvanus dan Dadang Hendra Yuda. Tim Mawar adalah tim kecil bentukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang dituding jadi dalang penculikan aktivis pada saat orde baru. Feri menuturkan Pemerintah memiliki modal besar untuk menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu melalui Undangundang Dasar 1945 yang menjamin hak WNI memperoleh keadilan dalam hukum. Di samping itu, Presiden memiliki dukungan kuat dari masyarakat sipil yang mendukung penuntasan pelanggaran HAM masa lalu. “Mari kita desak Presiden untuk konsisten dalam menyelesaikan pelanggaran HAM, apalagi hal itu sudah tertulis dalam Nawacita Presiden, harusnya segera dijalankan,” papar Feri. (h/kmp)

PDIP RESPON MANUVER GOLKAR

“Jangan Terlalu Berlebihan” JAKARTA, HALUAN — Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai, tidak tepat langkah Partai Golkar yang sudah sejak dini membahas strategi pemenangan Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019. Dia berharap manuver Golkar tidak mengganggu kinerja pemerintahan JokowiJusuf Kalla. “Mudah-mudahan langkah Golkar tidak memecah konsentrasi dan fokus kita untuk pencapaian target-target yang sudah ditetapkan,” kata Hendrawan saat dihubungi, Minggu (4/9). Hendrawan menilai, tahun 2016-2018 merupakan tahun akselerasi pembangunan. Semua elemen termasuk partai politik harus fokus membantu pemerintah. Pada awal 2019, parpol baru bisa fokus pada pemilu presiden sehingga kegaduhan politik bisa dikelola seminimal mungkin. Namun, Hendrawan sendiri menilai wajar apabila Golkar sudah buru-buru memikirkan pilpres dengan mendompleng nama Jokowi. Setelah konf lik internal berkepanjangan, Golkar ingin kembali membangun citra positif di masyarakat. Ia hanya berharap citra itu tak dibangun secara berlebihan. “Kalau berlebihan membangun citra, energi kita untuk kerja nyata bisa terkuras,” ucap Anggota Komisi XI DPR ini. Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan, saat ini belum waktunya untuk membicarakan Pilpres. Ia meminta semua pihak fokus bekerja sama untuk membantu pemerintah menghadapi persaingan global yang semakin berat ke depan. “Persaingan ini akan kita menangkan kalau kita bergandengan dalam satu kesatuan, dari pusat sampai dengan daerah sinergi total. Kalau nanti ada pilpres, ya sudah tarungnya nanti saja. Sekarang ini kerja semua bareng-bareng untuk negara yang kita cintai,” kata Jokowi beberapa waktu lalu. (h/kmp)

PERSIAPAN PEMENANGAN PEMILU — Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menyampaikan pengarahan pada rapat koordinasi teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Partai Golkar yang ditutup Minggu (4/9) di Jakarta. Kegiatan untuk persiapan pemenangan Pilkada dan Pemilu tersebut, mengangkat tema Solid, Terkonsolidasi, Efektif Mengemban Misi, Berjaya di Kala Pemilu. ANTARA FOTO

NAMA SRI MULYANI MENCUAT

Golkar Mulai Bidik Cawapres untuk Jokowi JAKARTA, HALUAN — Setelah menyatakan akan mendukung petahana Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019, Partai Golkar kini mulai membidik bakal cawapres. Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal mengatakan, partainya bisa saja mendukung Sri Mulyani, Khofifah Indar Parawansa, atau Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk mendampingi Jokowi. “Golkar harus mulai membidik calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019. Bisa Sri Mulyani, Khofifah Indar Parawansa, atau Sri Sultan," ujar Gusrizal di arena Rakornis Partai Golkar Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I di Jakarta, Sabtu (3/9) seperti dilansir antara. Menurut Gusrizal, yang jelas cawapres pendamping nanti harus memiliki kriteria memiliki visi, misi, kerangka

kerja dan semangat kerja yang sama dengan Presiden Jokowi serta punya prinsip kerakyatan. Sejumlah keputusan dan strategi yang dihasilkan dalam Rakornis Partai Golkar oleh Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera), salah satunya adalah DPP Partai Golkar dan semua DPD Golkar semakin kompak dan mantap untuk memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019. Strategi pun telah disusun

untuk bergerak kepada rakyat secara masif dan menyeluruh. Gusrizal pun mengapresiasi kegiatan DPP untuk menyiapkan lebih dini pemenangan Jokowi. "Hal itu agar pemerintah bisa lebih konsen untuk melayani rakyat, dan pemilu biar diurus Golkar," ujar dia. Menanggapi usulan tersebut, Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera), Nusron Wahid mengatakan, boleh saja dan sah-sah saja ada wacana seperti itu. "Tetapi itu baru sebatas usulan, aspirasi, alias wacana. Ya namanya usulan, wacana, silakan saja. Boleh-boleh saja. Tetapi itu menurut saya masih terlalu jauh," ujar Nusron. Menurut Nusron, soal siapa cawapres lebih baik diserahkan kepada Presiden Jokowi. Nusron mengatakan pihaknya mengurus cabup, cawabup serta calon gubernur dan wakil

gubernur saja, dan menyusun strateginya agar yang sudah ditetapkan Golkar benar-benar mendapatkan dukungan rakyat. “Karena poin itu sebenarnya yang menjadi salah satu agenda utama Rakornis Partai Golkar,” kata Nusron. Terlalu Dini Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menilai Golkar terlalu terburu-buru membahas strategi pemenangan Joko Widodo untuk kembali jadi Presiden pada Pilpres 2019 Apalagi Golkar juga sudah mulai membicarakan calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi. Salah satu opsi Golkar adalah menduetkan Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Soal pilpres 2019, belum saatnya buat PPP untuk bicara siapa pasangan caprescawapresnya," kata Arsul saat dihubungi, Minggu (4/9).

Arsul mengatakan, setiap partai memiliki strategi dan kalkulasi politiknya masingmasing. Bagi PPP, yang terpenting saat ini adalah mengawal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sampai mandatnya selesai. "Yang jelas jika dukungan rakyat tetap besar bagi Pak Jokowi untuk nyapres lagi, maka tentu PPP akan menjadikannya sebagai dasar mengusungnya kembali. Namun masih terlalu pagi kita membicarakan itu saat ini," ucap Anggota Komisi III DPR ini dilansir kompas. Arsul mengaku tidak mempermasalahkan manuver politik PartaiGolkar. Yang terpenting, manuver itu jangan sampai mengganggu kinerja pemerintah. "Saya yakin Pak Jokowi adalah tipe orang yang fokus kerja dan tidak mudah terpengaruh dengan pergerakan politik dari siapapun," ucap Arsul. (h/yan)

JELANG PILKADA PAYAKUMBUH

Parpol dan Kandidat Masih Saling Bidik PAYAKUMBUH, HALUAN — Kandidat bakal calon kepala daerah Payakumbuh yang direncanakan maju pada Pilkada Payakumbuh 2017, terus mengerucut. Namun demikian, hingga kini partai politik dan para kandidat, sepertinya masih sama-sama menyimpan rahasia terkait kemungkinan arah koalisi, maupun duet pasangan yang akan didaftarkan ke KPU pada 19 September 2016 nanti. Untuk kandidat walikota, di antaranya incumbent Riza Falepi, Suwandel Mukhtar dan Almaisyar. Dua nama lagi

yakni Wendra Yunaldi dan Welya Safitri, sudah maju melalui jalur perorangan. Sedangkan untuk posisi wakil walikota, seperti Anda Setya Budi, Fitrial Bachri, Marsanova Andesra dan Erwin Yunas. Begitu juga dengan Ennaidi dan Rio Maidelda Cai, juga maju di jalur perorangan. Dari belasan nama itu, baru 2 pasangan yang sudah pasti. Itu pun mereka yang maju melalui jalur perorangan. Seperti Wendra Yunaldi-Ennaidi dan Welya Safitri- Rio Maidalda Cai. Sedangkan nama

lainnya masih berusaha untuk melakukan penjajakan maju di Pilkada. Terutama penjajakan dengan partai politik dan sesama bakal calon untuk berpasangan. Seperti Riza Falepi, dirinya masih menunggu keputusan DPP, dengan siapa akan berpasangan dan dengan partai apa akan berkoalisi. Begitu juga dengan Suwandel Mukhtar, wakil walikota petahana ini dikabarkan akan berpasangan dengan Fitrial Bachri. Tetap i dengan partai apa pasangan ini akan maju, juga

belum jelas. Sama halnya dengan Almaisyar, meski telah mendapatkan mandat dari DPP Partai Golkar, tetapi siapa pendamping mantan runner up Pilkada 2012 lalu itu juga belum ada kepastian. Ketua KPU Kota Payakumbuh, Hetta Mambayu beberapa waktu lalu mengungkapkan, untuk pendaftaran pasangan calon kepala daerah, akan dibuka pada pekan ketiga September mendatang. “Pendaftaran untuk pasangan calon yang maju di jalur

perorangan, dibuka pada 19 September mendatang,” ucapnya. Pada Pilkada 15 Februari 2017, untuk Kota Payakumbuh diikuti oleh 10 partai politik dengan total 25 kursi di dewan. Masing-masing pasangan, setidaknya mengantongi 5 dukungan kursi di dewan untuk mengusung pendaftaran ke KPU. ”Dari 10 partai politik, tidak satupun yang bisa mengusung pasangan calon. Partai politik harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan calon,” ucap Hetta Mambayu. (h/ddg)

Ahok Masuk Bursa Calon Menteri ESDM JAKARTA, HALUAN — Nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, masuk ke dalam bursa calon menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ahok dipilih oleh 4,6 persen responden dalam survei yang dilakukan oleh Institute for Essentials Service Reform (IESR). Munculnya nama Ahok pun menarik perhatian dalam diskusi bertajuk ‘Menimbang Menteri ESDM Pilihan Jokowi’ yang digelar di Gedung Dewan Pers Jakarta, Minggu (4/9). Moderator diskusi Brigita Manohara sempat bertanya kepada Direktur IESR Fabby Tumiwa mengapa nama Ahok bisa muncul, bahkan menempati urutan kelima di survei itu. Padahal, Ahok sendiri berniat untuk maju kembali pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. “Ini menarik nama Ahok bisa www.harianhaluan.com

sampai muncul,” kata Brigita. Fabby pun menjelaskan bahwa survei yang dilakukannya melalui internet pada 22-26 Agustus itu menggunakan metode semi terbuka. IESR menyediakan sejumlah nama yang mengemuka untuk dipilih responden. Namun responden juga bisa memasukkan nama lain jika tidak tertarik dengan pilihan yang sudah disediakan. Dari jumlah responden valid sebanyak 1.874 orang, banyak yang memasukkan nama Ahok sehingga akhirnya menempati urutan kelima dalam survei. “Nama Ahok muncul karena masyarakat memilih,” kata Fabby. Sementara empat nama teratas yang mengungguli Ahok yakni Dosen ITB Tri Haryo Soesilo (16 persen), Direktur Teknik Lingkungan Kementerian ESDM Djoko Siswanto (10 persen), mantan Direktur PLN Hadiv Situmeang (6,5

persen), Direktur Utama PT Pertamina Persero Dwi Soetjipto (4,7 persen). Anggota Komisi VII DPR Zulkieflimansyah yang juga hadir dalam diskusi turut mengomentari munculnya nama Ahok sambil berseloroh. Dia mengatakan, bisa saja Presiden Jokowi mempertimbangkan nama Ahok untuk menempati posisi Menteri ESDM. “Tapi itu kalau Presiden Jokowi senang banyak beritanya,” kata Zulkifli disambut tawa pembicara dan hadirin. Ia meyakini, jika Ahok yang menjabat menteri ESDM, maka pemberitaan di sektor migas akan meningkat pesat. Namun bukan berarti pemberitaan itu akan menimbulkan efek yang positif. “Nanti yang ada, pe-

merintah jadi tambah gaduh terus,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini. (h/ kmp)

BASUKI TJAHAJA PURNAMA Redaktur: Ryan Syair

Layouter: Wide


SAMBUNGAN

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

7

Mahyeldi...................................... Dari Halaman. 1 Sekdaprov .................................... Dari Halaman. 1 dunia pendidikan di Kota Padang. “Saya mengharapkan di dunia pendidikan itu tidak ada yang namanya kekerasan. Jika telah terjadi kekerasan, maka harus diproses dan evaluasi sekolah yang ada budaya kekerasan ini,” kata Mahyeldi kepada Haluan, Sabtu (3/9) usai pertemuan di Aula Bagindo Azizchan, Kantor Walikota Padang. Mahyeldi menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang terjadi di SMK 10 Padang. Pasalnya, sudah tidak jaman lagi budaya kekerasan berada di dunia pendidikan. Fenomena kekerasan ini jelas menampar wajah pendidikan di Kota Padang. Ini akan memberikan stigma buruk bagi orang luar terhadap pendidikan orang Padang yang terkenal dengan tokoh-tokoh nasional yang berbudi baik. “Itu mental dan budaya penjajah. Tidak cocok dengan model pendidikan masa sekarang. Jadi kekerasan di Sekolah itu tidak di-

benarkan. Nanti akan saya hubungi pihak sekolah. Kenapa peristiwa ini bisa sampai terjadi,” tuturnya. Sementara itu Kapolsek Koto Tangah AKP Jhon Hendri mengatakan bahwa pihaknya akan mendatangi SMK 10 guna melakukan mediasi antara pelapor dan terlapor. Pasalnya, yang terlibat dalam aksi pemukulan ini semuanya berada di bawah umur. “Besok (hari ini-red) kami dari polsek akan mendatangi SMK 10 Padang untuk melakukan mediasi antara MF dan YN bersama keluarganya. Mereka berdua dan para saksi, semua di bawah umur. Jadi kami akan mengupayakan perdamaian terlebih dahulu antara kedua belah pihak dan dibantu oleh pihak sekolah,” kata Kapolsek yang dikonfirmasi, Minggu (4/9). Ditambahkan Kapolsek, kedatangan ke sekolah juga untuk menanyai para saksi atas insiden pemukulan ini. Namun, akan diusahakan perdamaian terlebih

dahulu antara kedua belah pihak. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan ini berawal dari pemanggilan tiga siswi kelas 2 jurusan Nautika Kapal Niaga oleh seniornya kelas 3 jurusan Budi Daya Perikanan, Kamis (1/ 9). Saat itu bertepatan dengan istirahat shalat Zhuhur. Ketiganya yaitu MF (16), DF (16) dan TR (16) disuruh berdiri di depan papan tulis di ruang kelas senior ini. Belasan senior kelas 3 yang ada dalam kelas ini mempertanyakan kesalahan ketiga junior ini memasang jilbab. Saat beberapa senior bertanya kesalahan, salah satu senior kelas 3, YN (17) melayangkan pukulan ke dada MF. Orang tua MF yang tidak terima anaknya dipukul, mencoba mengadukan kejadian ini ke pihak sekolah. Namun karena kurang mendapatkan respon yang baik, orang tua MF melaporkan kejadian ini ke Polsek Koto Tangah dengan No.Pol : SPBL-555-K-VIII-2016sektor. (h/mg-ang/mg-adl)

Rigid Beton ................................. Dari Halaman. 1 coran, karena semen yang seharusnya sebagai alat perekat material, justru dihanyutkan hujan. Selain itu, terlihat coran beton bergelombang-gelombang dan pecah-pecah, pasalnya cor jalan yang belum kering telah dilewati kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Kondisi itu disebabkan jalan sebelahnya atau jalan tanah yang belum dicor tidak bisa dilewati kendaraan karena berlumpur. Diduga, ada kesalahan teknik kontraktor dalam penanganan jalan tanah di samping jalun yang dicor, sehingga saat hujan jalan tanah itu berlumpur dan sulit dilalui kendaraan. Akibatnya, warga yang melitas jalan itu terpaksa lewat di atas jalan yang telah di cor meski belum sempurna keringnya. Menanggapi hal itu, Walina-

gari Banai, Darmadi saat dikonfirmasi wartawan di lapangan, berharap agar kontraktor dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. “Tolonglah pekerjaan jalan Banai itu sesuai dengan harapan masyarakat, seperti bangunannya bermutu. Pekerjaannya janganlah asal jadi. Secara pribadi, saya juga sering memantau pekerjaan itu, agar masyarakat Banai puas dengan hasilnya,” ungkap Darmadi. Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Dharmasraya Roni, ketika dimintai keterangan terkait pekerjan jalan Banai justru terkesan menutupi “ketidakberesan” pengerjaanya. Bahkan, ia terkesan membela dan seakan pekerjaan jalan Banai itu sesuai dengan spek. Sambil berlalu ia menjawab, “PT. Citra

Indokarya rancak,” ucapnya. Menyikapi kondisi proyek itu, Enggit dari LSM Penjara menyayangkan bobroknya pengerjaan proyek jalan itu dan menyayangkan jawaban Kabid Bina Marga. “Kami sangat menyayangkan atas jawaban dari Kabid Bina Marga yang terkesan ada indikasi menutup-nutupi suatu kesalahan yang dilakukan oleh pihak kontraktor,” ujarnya. Sebab, lanjut dia, jalan itu adalah urat nadi untuk memperlancar ekonomi masyarakat. Seharusnya pihak DInas PU betul betul proaktif mengawasi proyek itu. “Dinas Pekerjaan Umum jangan menutup-nutupi apabila benar material yang digunakan itu tidak sesuai spek. Nanti jangan disalahkan masyarakat menilai, ada kongkalingkong dalam pengerjaan jalan ini,” imbuhnya. (h/bdr)

Aset .............................................. Dari Halaman. 1 meningkatkan pemahaman, komitmen dan dukungan segenap pemangku kepentingan terhadap peningkatan peran BPD dalam pembangunan daerah. “Program Transformasi BPD telah diluncurkan pada 26 Mei 2015 lalu oleh Presiden RI Joko Widodo. Dengan visi mewujudkan BPD menjadi bank yang kompetitif, kuat dan kontributif bagi pembangunan daerah. Hal ini dilakukan melalui tiga tahap yakni tahap pembangunan pondasi, tahap percepatan pertumbuhan dan tahap pemimpin pasar,” kata Dedy Ihsan yang saat itu bersama Direktur Operasional Syafrizal serta Direktur Kredit dan Syariah Hendri. Sementara itu Nelson Tampubolon mengatakan OJK terus berupaya agar implementasi program Transformasi BPD berjalan sesuai yang diharapkan. Dikatakannya secara posisi, jika 26 BPD bersatu maka akan menjadi bank nomor empat terbesar di tanah air dengan penguasaan

aset sebesar 8,48 persen. Sementara itu sampai akhir Juni 2016, total aset BPD tercatat sebesar Rp539,71 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp429,136 triliun dan penyaluran kredit sebesar Rp344,896 triliun . Perkembangan usaha BPD per Juni 2016 menurun tercermin dari menurunnya total aset dan DPK masing-masing 1,61 % dan 7,10 %. Kredit tumbuh 9,27 % namun kontribusi BPD terhadap perekonomian daerah masih terbatas. Hal itu tercermin dari porsi kredit produktif yang baru sekitar 29,05 % dari total kredit yang disalurkan. K redit BPD masih difokuskan pada kredit konsumtif kepada PNS. “Oleh karena itu, kinerja dan peran BPD masih harus ditingkatkan agar benar-benar sejalan dengan misinya sebagai agen pembangunan,” kata Nelson. Sementara itu tren kredit produktif BPD cendrung menurun antara lain karena penurunan ekspansi terkait peningkatan

rasio kredit macet/NPL untuk jenis kredit produktif. “Lainnya ketergantungan pada dana pemda cukup besar tercermin dari porsi dana pemda dari total DPK BPD yang mencapai 43,71 persen dengan tren menurun pada akhir tahun karena penarikan dana Pemda dalam jumlah signifikan,” tambahnya. Dikatakannya, Program Transformasi BPD tidak hanya meningkatkan kinerja, ketahanan dan daya saing kelompok BPD, tetapi juga akan berdampak besar bagi pembangunan ekonomi daerah serta akan memperkuat ketahanan industri perbankan nasional. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta terutama BPD untuk mentransformasikan dirinya. Selanjutnya agar dapat ditindaklanjuti dengan langkah nyata dan bermanfaat, untuk mendukung implementasi Program Transformasi BPD. (h/ ita/atv)

Menteri ........................................ Dari Halaman. 1 mengepung tujuh stafnya itu dimobilisasi oleh perusahaan sawit, PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL). “PT APSL diduga memfasilitasi pembentukan tiga kelompok tani untuk mengelola kebun sawit dengan PT APSL bertindak sebagai ‘Bapak angkat’,” demikian keterangan Kementerian LHK dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/9) seperti dilansir detik.com Menteri Siti mengecam keras tindakan penyanderaan tersebut karena merendahkan wibawa negara. Pelaku penyanderaan di Rokan Hulu, Riau itu diduga kuat didalangi oleh perusaan sawit yang beroperasi di wilayah tersebut. “Kejadian penyanderaan ini merupakan tindakan melawan hukum yang merendahkan kewibawaan negara apalagi diindikasikan adanya keterlibatan pihak perusahaan,” kata Menteri Siti. Lahan itu diduga kuat sengaja dibakar untuk kepentingan pihak perusahaan sawit. Dia menegaskan, lahan yang diolah PT APSL itu tidak absah. “Diduga kuat aktivitas ilegal ini difasilitasi pihak perusahaan dengan mengatasnamakan masyarakat melalui kelompok tani. Kejahatan luar biasa ini harus ditindak secara keras, harus kita perangi bersamasama,” tambah Siti. Massa sebutnya, terus bertambah dari jumlah puluhan hingga ratusan orang. Bahkan awalnya, mereka yang bergerombol menghadang tim KLHK yang hendak menyeberang sungai mengguwww.harianhaluan.com

nakan kapal ponton. 7 Anggota tim KLHK disuruh turun dari mobil. Tujuh pegawai yang disandera itu berasal dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Polisi Kehutanan (Polhut). “Jumlah massa terlihat dimobilisasi karena adanya pergerakan kendaraan yang membawa massa. Massa yang jumlahnya semakin banyak (lebih dari 100 orang) juga mengeluarkan ancaman. Tim KLHK diancam akan dipukuli, dilempar ke sungai, dibunuh dengan cara dibakar dan ancaman lainnya,” kata Kementerian LHK. Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian LHK, tim bergerak ke lahan gambut pada Jumat (2/9) pukul 11.00 WIB. Pertama, mereka menggunakan kapal ponton untuk menyeberang sungai. Terlebih dahulu mereka meminta izin ke perwakilan perusahaan setempat bernama Santoso. Hari beranjak siang, tim yang terdiri dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan polisi kehutanan bekerja memasang ‘PPNS Line’ dan plang KLHK. Mereka merasa diamat-amati saat bekerja. “Namun tim tetap bekerja mengambil bukti foto lahan yang terbakar serta video menggunakan kamera drone,” kata pihak Kementerian LHK. Foto menunjukkan, kebakaran lahan ini sengaja dilakukan. Soalnya, jalur kebakaran seperti sudah dibikin untuk menanam sawit. Saat tim KLHK datang, asap masih mengepul.

Singkat cerita, tujuh orang tim KLHK ini dicegat saat hendak pulang menyeberang sungai lagi. Mereka diintimidasi untuk membuang semua foto yang mereka kumpulkan dari lokasi. “Tim KLHK didesak menghapus fotofoto, video serta mencopot plang yang dipasang di lokasi Karhutla,” kata Kementerian LHK. “Begitu juga dengan foto-foto yang disimpan di dalam kamera digital, semua dihapus dengan disaksikan para penyandera. Namun data foto dalam kamera drone berhasil diselamatkan. Dari kamera drone inilah, bukti foto dan video luasan lahan yang terbakar, termasuk rumah pekerja (diklaim sebagai masyarakat) yang terbakar, berhasil didapatkan,” kata Kementerian LHK. Penyanderaan berlangsung dari Jumat (2/9) hingga Sabtu (3/ 9) kemarin. Selama penyanderaan berlangsung, Dirjen Gakkum berkoordinasi dengan Danrem setempat selaku Komandan Satgas Karhutla dan Kasrem. Penyanderaan masih berlangsung, bahkan para penyandera meminta Menteri Siti untuk datang ke lokasi. “Gerombolan massa mengancam, mereka akan membebaskan tujuh orang tim KLHK tersebut jika Menteri LHK Siti Nurbaya bisa hadir langsung di lokasi. Hingga saat ini masih didalami motif dan muatan apa hingga penyandera meminta menghadirkan Menteri LHK,” kata mereka. (h/ald)

dasi Komisi Informasi Publik (KIP) Sumbar. Setelah itu baru dirumuskan soal sanksinya,” ungkap Devi Kurnia. Dituturkan Devi, secara prinsip ada beberapa informasi yang memang harus ditutupi dan dikecualikan, sesuai UU. Tapi, ada juga informasi yang wajib dibuka, baik sertamerta atau berkala. “Kalau menurut saya, tidak mungkin 8 SKPD itu menyembunyikan seluruh informasinya. Barangkali ada beberapa saja,” papar Plh Sekdaprov. Dijelaskan Devi, dia memang belum melihat seperti apa rekomendasi KIP. “Saya tak bisa bicara banyak karena memang belum

melihat rekomendasinya. Nanti saja, kalau ada, akan saya pelajari,” sebut Devi. Ketua KIP Sumbar sendiri, Syamsu Rizal menyebutkan, rekomendasi memang akan diberikan dalam waktu dekat. “Nanti, setelah malam penganugerahan diberikan,” sebut lelaki yang lekat dengan dunia kewartawanan itu. Menyangkut badan p ublik yang menyerahkan kuisioner, akan diberi anugerah dalam acara penganugerahan pada 8 September mendatang. Bagi badan publik, yang dianggap manajemen keterbukaan publiknya tinggi, secara khusus direward. “Pem-

berian anugerah sebagai spirit agar badan publik selalu terbuka kepada masyarakat, sesuai klasifikasi Undang-undang,” kata Sondri, panitia penganugerahan. Dalam penganugerahan, juga ditandatangani MoU antara Gubernur Sumbar dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. “Ini akan jadi pijakan bagi setiap daerah, termasuk nagari untuk transparan dalam pengelolaan dana desa. Jika tidak, bisa jadi, tahun depan anggarannya dicabut. Jadi, jangan main-main dalam transparansi penggunaan anggaran,” tegas Sondri. (h/ben)

KIP Minta .................................... Dari Halaman. 1 48 SKPD yang diserahkan kuisioner, namun hanya 40 SKPD yang mengembalikan. Delapan SKPD yang tidak mengembalikan adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pertanian, Dinas ESDM, Sat Pol PP, Binsos, Biro Perekonomian dan RSUD Solok. “Dengan tidak mengembalikan kuisioner itu, bisa diartikan kalau 8 SKPD tersebut tidak terbuka terhadap publik, dalam menjalankan roda pemerintahan. Sikap demikian menodai semangat Gubernur Sumbar yang jauh-jauh hari membuka ruang kepada publik untuk mengakses segala informasi. Mesti ada sanksi,” ungkap Kepala Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi KIP Sumbar Yurnaldi, dalam jumpa pers yang digelar di Sekretariat KIP, Minggu (4/9) sore. KIP Sumbar pantas kesal. Sebab, mereka sudah jauh-jauh hari mensosialisasikan assessment yang dilakukan. Namun, tak ditanggapi dengan baik oleh sejumlah kepala SKPD. “Kalau perlu tidak sekadar diberi sanksi, tapi copot 8 Kepala SKPD itu dari jabatannya. Alasannya jelas. Mereka tidak menjalankan aturan dan Undang-undang. Itu juga mengisyaratkan, ada sesuatu hal yang harusnya diketahui publik, tapi malah ditutupi,” tutur Yurnaldi. Sanksi memang hanya bisa diberikan oleh Gubernur Sumbar sebagai atasan langsung Kepala 8 SKPD tersebut. KIP sendiri, tidak memiliki kewenangan dalam memberikan sanksi. “Soal sanksi, memang tidak diatur UU. KIP hanya bisa memberikan rekomendasi ke gubernur agar SKPD yang mengabaikan assessmnent diberikan sanksi tegas,” ungkap Ketua KIP Sumbar Syamsu Rizal. Secara keseluruhan, badan

publik yang mengembalikan kuisioner penilaian mandiri atau Self Assesment Questioner (SAQ) yang dilakukan KIP Sumbar, hanya 130. Padahal, badan publik yang diikutsertakan ada 307. “Kurang dari setengah yang mengembalikan. Ini akan jadi catatan KIP, untuk dilaporkan ke atasan masing-masing badan publik,” lanjut Syamsu Rizal. Dirincikan Kepala Bidang Kelembagaan KIP Sumbar Sondri, dari 19 kabupaten/kota, hanya Kepulauan Mentawai yang tidak mengembalikan kuisioner. Padahal, saat sosialisasi, perwakilan Mentawai hadir. Sementara, dari dari 42 nagari yang diuji, cuma 24 nagari mengembalikan kuisioner. Untuk partai politik (Parpol), dari 9 Parpol, tiga yang tidak mengembalikan. Yakninya, PKS, Golkar dan PBB. “BUMD dan BUMN, yang diberikan kuisioner ada 32. Namun, yang mengembalikan hanya 16. Setengah dari jumlah. Instansi vertikal, jumlahnya 36, pengembalian ada 20,” sebut Sondi. Paling parah dari kategori perguruan tinggi, tutur Adrian Tuswandi, komisioner KI bidang Penyelesaian Sengketa Informasi. Baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). “Untuk PTN, ada delapan yang diuji keterbukaan publiknya, lewat pemberian kuisioner, namun hanya tiga yang mengembalikan. Lebih parah lagi perguruan tinggi islam. Hanya satu yang mengembalikan, dari 18 yang diikutsertakan. Sementara PTS, dari 91, pengembalian hanya tiga. Ini menandakan, perguruan tinggi belum siap unt uk terbuka kepada publik. Patut juga dipertanyakan kredibelitas kampus dan pimpinannya,” ungkap Adrian Tuswandi. Permasalahan ini, disebutkan

Wakil Ketua KI Sumbar Arfitriati, akan dilaporkan ke masing-masing pimpinan lembaga publik. Misalnya, untuk PTN, dilaporkan ke kementerian. Sedangkan swasta ke Kopertis. “Mereka lupa kalau keterbukaan publik, menjadi salah satu syarat dalam penilaian akreditasi. Dengan tidak mengisi kuisioner, PTS atau PTN sudah mengabaikan satu syarat penting. Ini akan dilaporkan ke atasan masing-masing,” papar Arfitriati. Anehnya, penilaian dan pengiriman kuisioner yang dilakukan KIP Sumbar, rupanya tak diketahui sejumlah Kepala SKPD, seperti Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar Burhasman Bur dan Kepala Biro Perekonomian Wardarusmen. “Loh, kapan Komisi Informasi melakukan penilaian dan memberikan kuisioner. Kok saya tidak tahu? Biasanya, hal-hal seperti itu, pasti saya tahu. Tidak mungkin tidak tahu. Tunggu, saya cek dulu,” terang Kepala Biro Perekonomian Sumbar Wardarusmen, saat dikonfirmasi via ponselnya, Minggu (4/9) malam. Setelah beberapa menit, Wardarusmen kembali menghubungi Haluan. “Sudah saya cek kepada 3 Kepala Bagian (Kabag) saya. Tidak ada yang mengetahui penilaian dan pemberian kuisioner itu. Diberinya kepada siapa?” ucap Wardarismen. Senada, Kadisdik Burhasman Bur juga mengatakan demikian. Menurut Burh asman, dirinya tidak mengetahui adanya penilaian dari KIP karena dia baru menjabat sebagai Kepala Dinas Pendi dikan dan Kebudayaan. Sebelumnya, Burhasman menjabat Kepala Dinas Pariwisata. “Saya tidak tahu adanya penilaian tersebut. Saya baru menjabat,” katanya. (h/ben)

Pemilik ........................................ Dari Halaman. 1 Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ke Sumatera Barat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Minggu (4/9). “Kasus ini sepenuhnya akan ditangani dan diproses oleh Polres Pasaman, namun Polda Sumbar akan terus mengawasi perkembangan penyidikannya. Jika dimungkinkan, kasus tersebut akan dilimpahkan ke Mapolda Sumbar untuk ditangani lebih lanjut,” ucap Syamsi. Senada dengan Syamsi, Kapolres Pasaman AKBP Reko Indro Sasongko ketika dihubungi Haluan, Sabtu (4/9) malam mengatakan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki keberadaan kafe-kafe lain yang diduga mempekerjakan anak di bawah umur di wilayah hukum (wilkum) yang ia pimpin. “Kita akan ungkap kasus ini dan kami (Polres Pasaman, red) juga akan menggandeng seluruh instansi terkait di Pasaman, seperti Satpol PP untuk merazia kafe-kafe dan tempat hiburan yang tidak memiliki izin dan mempekerjakan anak di bawah umur,” kata Reko. Jika seandainya ditemukan kafe atau tempat yang tidak memiliki izin dan mempekerjakan anak dibawah umur, pihaknya tidak segan untuk menyegel dan mengamankan semua orang yang terlibat di dalamnya. “Terkait kasus Butet, kita akan terus melakukan pemeriksaan terhadap dirinya dan juga anaknya Ika. Sebab, Ika lah yang awal mulanya berkenalan dengan PA, sebelum membawa ketiga korban, PA, R dan DAA alias F ke Pasaman,” ucapnya. Mengenai status Butet yang juga belum ditetapkan sebagai tersangka, Reko menjelaskan bahwa pihaknya masih memeriksa Butet secara rutin untuk terus menggali keterangan dari perempuan yang bersuamikan pria dari Australia tersebut. Reko mengaku bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru dan gegabah dan masih perlu bukti tambahan

untuk menjerat Butet. “Paling tidak, harus ada dua bukti utama. Intinya, kita tidak ingin gegabah. Semuanya dilengkapi dulu. Biar nanti, semua bukti tidak gampang dipatahkan di pengadilan. Termasuk juga pengakuan salah satu korban kepada Direktur LSM Limbubu,” ujarnya. Diketahui, Butet bersuamikan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal negeri Kangguru, Australia bernama Hundrey. Hundrey saat sedang berada di kampung halamannya, dan pihak polres belum ada rencana untuk memeriksa pria ‘bule’ tersebut. “Kita belum sampai ke arah pemeriksaan suami Butet, Karena saat terbongkarnya kasus ini, Hundrey sendiri tidak berada di Indonesia. Dia berada di Australia. Dia ini bolak-balik AustraliaIndonesia,” tuturnya. Terkait pemeriksaan lanjutan terhadap ketiga gadis yang jadi korban dugaan human trafficking, mantan Kapolres Kabupaten Kepulauan Mentawai ini menyebut bahwa pihaknya akan langsung turun ke Jakarta untuk menggali keterangan lanjutan. Termasuk akan berkoordinasi dengan Polda Sumbar dan Polda Metro Jaya. Ia menyebutkan, ikut sertanya Polda Metro Jaya dikarenakan laporan awalnya dilakukan Kakek salah satu korban terkait kehilangan, DAA alias F di Polsek Pancoran, yang masuk ke wilayah hukum Polda Metro Jaya. “Kita koordinasi dengan Polda Metro Jaya. Laporan awalnya di Polsek Pancoran terkait laporan kehilangan. Namun, ternyata kita mendapatkan laporan bahwa korban sudah berada di Pasaman dan bekerja di kafe di Kayu Aro,” paparnya. Setelah ditelusuri, ternyata F (13) dibawa oleh Butet dari Jakarta Selatan menuju Pasaman. Tidak saja F, yang dibawa oleh Butet untuk dipekerjakan di kafe yang diduga sekaligus diduga sebagai tempat esek-esek miliknya, dua Redaktur: Almudazir

orang rekan F, R (16) dan A (18) juga dibawa. Ditambahkan Wakil Kepala Polres Pasaman, Kompol Sihana, belum ditetapkannya Butet sebagai tersangka, karena penyidik Satreskrim masih mengumpulkan sejumlah bukti lain untuk menjerat pelaku. Pasalnya, kata dia, pihaknya belum menemukan pemilik kafe terlibat perdagangan orang (Human Traficking). “ýDari penyelidikan dan penyidikan pihak Reskrim, kasus human traficking belum bisa dibuktikan. Sehingga pemilik kafe tidak ditahan,” ujar Kompol Sihana, dihadapan Bupati Pasaman, Yusuf Lubis, kemarin. Dijelaskan, dari keterangan korban dan pelaku, diketahui bahwa anak-anak itu hanya dipekerjakan untuk melayani tamu di kafe itu, tidak untuk kegiatan lainya sebagaimana disangkakan banyak orang. “Ketiga gadis itu belum dijual oleh si Butet ini. Baru terjadi eksploitasi t erhadap anak di bawah umur, tapi bukan perdagangan manusia,” terang Sihana. Lain halnya jika pemilik kafe menjual ketiga anak itu untuk menjadi pemuas nafsu pria hidung belang di kafe itu. Lalu, uang hasil penjualan anaký tersebut dinikmati oleh pelaku. “Jika itu yang terjadi, anak-anak itu dia jual, uang hasilnya sudah dinikmati baru dia (Butet,red) bisa dijerat Undang-Undangý perdagangan orang, karena sudah melanggar,” katanya. Ia mengatakan, ditutupnya operasional cafe dan karaoke Rimbo Aro itu menjadi kewenangan pemerintah setempat. Pihaknya, kata dia, hanya bisa mendukung dan mensukseskan kebijakan pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat. “Itu menjadi gawenya pemkab. Pemda yang tahu. Jika izin banyak dilanggar, ýyah wajar saja ditutup. Kita pasti dukunglah,” ujarnya. (h/yud/adl) Layouter: Irvand


8

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

PENDIDIKAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar

Hari Ini Guru TK Terima Honor PADANG PARIAMAN, HALUAN—Hari ini (5/9), Sebanyak 111 guru honor Taman Kanak-Kanak dan 11 orang guru honor SLB di Kabupaten Padang Pariaman akan menerima pembayaran honor dari pemerintah kabupaten. Honor yang dibayarkan itu, besarnya Rp300 ribu per bulan, untuk periode Juli-Agustus 2016. “Uang langsung mengalir ke buku rekening guru-guru tersebut,” terang Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, Helmi Untung kepada Haluan, Sabtu (3/9). Ia juga mengatakan, pembayaran honor Juli-Agustus ini, merupakan percepatan pembayaran dari pemerintah. Sementara honor sebelumnya Januari-Juni, semua sudah dibayarkan terdahulu, dengan jumlah yang sama. “Kita berharap honor yang dibayarkan kepada guru TK bukan PNS ini dapat bermanfaat. Walau jumlahnya belum memadai, kita usahakan guru ini bisa mendapatkan honor mereka,” kata Helmi Untung. (h/tri)

Muhadjir Akan Kaji Syarat TPG MALANG, HALUAN—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini tengah mengkaji kebijakan mengajar selama 24 jam bagi guru. Peraturan itu, diketahui menjadi syarat bagi tenaga pengajar mendapat tunjangan profesi guru (TPG). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengaku sedang mengkaji kembali kebijakan tersebut. “Guru yang mengejar kekurangannya di sekolah lain, nanti itu kita alihkan kegiatan di dalam sekolah,” kata dia saat berada di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (2/9) lalu. Ia berujar, selama ini para guru selalu kebingungan mencari-cari sekolah untuk memenuhi target mengajar 24 jam. Alih-alih mengabdi di tempatnya mengajar, mereka justru mencari-cari sekolah lain. Mendikbud tengah merumuskan, kegiatan seperti konsultasi dan membina kurikuler dapat dianggap sebagai jam mengajar. “Konsultasi, membina kurikuler itu cukup. Jadi tak harus nyari-nyari di luar sekolah. Tinggal nambahin saja,” ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu. (*)

TK Harapan Umat Terima Bantuan Kemendikbud PADANG PARIAMAN, HALUAN—Pengelola Lembaga Pendidikan Taman KanakKanak (TK) Harapan Umat Korong Bayur Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman terima dana pasca bencana dari pusat sebesar Rp50 juta. Dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dimanfaatkan oleh pengelola untuk membenahi bangunan tempat belajar murid yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon kelapa yang tumbang seiring hujan badai pada April 2016. “Pekerjaan fisik bangunan sudah mencapai 80 persen selesai. Yang diperbaiki itu selain bangunan yang rusak tertimpa pohon kelapa, juga dibuat satu ruang belajar dan WC sekolah,” terang pengelola Afrizalmi kepada Haluan, Sabtu (3/9). Terkait pembangunan tersebut, murid TK tetap belajar seperti biasa pada hari sekolah dan pembangunan fisik sekolah terus berlangsung. Terpisah, Kepala bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, Helmi Untung kepada Haluan, menambahkan, di Sumbar ada 12 sekolah serupa yang menerima dana bantuan pasca bencana, empat di antaranya di Kabupaten Padang Pariaman, termasuk bantuan yang diterima TK Harapan Umat. (h/tri)

SMPN 1 Sitiung Jadi Sekolah Terbaik 2015 DHARMASRAYA, HALUAN—Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sitiung, terpilih menjadi sekolah rujukan setelah melalui seleksi pada tahun 2015 yang lalu. Sekolah rujukan berarti menjadi percontohan bagi sekolah yang ingin berprestasi seperti sekolah ini. “Pihak sekolah merasa bangga dengan terpilihnya SMPN 1 Sitiung ini sebagai sekolah rujukan, apalagi sekolah telah terakreditasi A dan juga t elah banyak mengukir prestasi yang membanggakan,” terang kepala sekolah Sunardi, MPd, kepada Haluan, Jumat (2/9). Terpilihnya sebagai sekolah rujukan, tentu telah memenuhi syarat dan ketentuan, selain prestasi, sekolah ini juga banyak kegiatan ekskul, seperti bola basket, voli dan berbagai kegiatan olahraga lainnya. Serta bidang keagamaan seperti Rohis yang diadakan tiap Jumat dan kegiatan menghidupkan puisi dan lagu-lagu Islami. Selain itu, kata Sunardi, sekolah yang termasuk tertua di Dharmasraya itu, juga pernah meraih penghargaan diajang lomba Sekolah Adiwiyata, baik pada tingkat kabupaten maupun di tingkat Provinsi Sumatra Barat. (h/mdi) www.harianhaluan.com

RAIH MENDALI — Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, bersama Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Dikdas serta Dikmen, berfoto bersama dengan beberapa kontingen FLS2N yang berhasil membawa sembilan medali, di Aula SMK Indonesia Raya, Sabtu (3/9). JEFRI RAJIF

FLS2N TINGKAT NASIONAL USAI

Sumbar Bawa Sembilan Medali PADANG, HALUAN—Kedatangan kontingen Sumatera Barat dari ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Manado, disambut bahagia jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi. Kehadiran mereka di Ranah Minang pada Sabtu (3/9), membawa total perolehan sembilan medali. Kontingen tingkat Sekolah Dasar, mendapat satu medali emas pada cabang lomba pianika (SD 19 Kampung Baru Kota Pariaman), satu perak cabang lomba tari kreasi (SD Al-Azhar Bukittinggi), dan satu perunggu dari cabang lomba cipta dan baca puisi (SD PIUS Payakumbuh). Di tingkat Sekolah Mene-

ngah Pertama, memperoleh satu emas pada cabang lomba Seni Baca Alquran/MTQ (MTS Al-Mumtaz Kota Solok) dan satu perak pada cabang lomba gitar solo (SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh). Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas, diperoleh satu perak pada cabang

lomba tari berpasangan (SMA 4 Bukittinggi). Pada tingkat SMK, didapat satu emas pada cabang lomba penyaji terbaik musik daerah (SMK 7 Padang), satu perak di cabang lomba tari daerah (SMK 7 Padang), dan satu perunggu pada cabang lomba cipta dan baca cerita pendek (SMK Analis Kimia Padang). Melihat perolehan yang bagus dari tahun lalu, Kepala Disdikbud, Bu rhasman, menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya pada para kontingen yang telah berjuang mengharumkan nama Sumbar. “Kita yakin akan lebih baik lagi ke depannya. Oleh karena itu evaluasi tetap dilakukan,

nantinya ditelusuri mana yang sudah maksimal untuk dipertahankan dan dikembangkan, serta yang masih kurang dalam pelaksanaannya untuk diperbaiki,” ujar Burhasman, usai menyambut kedatangan para kontingen, di Aula SMK Indonesia Raya Kasang, Batang Anai. Burhasman berharap sekolah-sekolah untuk tetap melakukan pembinaan seni. Karena seni merupakan bagian dari kelengkapan psikologis anak. Jika ada anak yang kurang tenang dan gelisah, itu dikarenakan jiwa seni yang tidak berkembang. “Seni berkaitan dengan emosi anak,” ujar Burhasman.

Ia juga berharap, sekolah tidak hanya fokus pada akademik. Seni dan olahraga, tambah Burhasman, merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada pembinaan kurikulum dan pembinaan anak didik. Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Dasar, Irman, yang juga menjadi pendamping kontingen FLS2N, mengharapkan kepada sekolah yang telah berhasil menang, untuk tidak cepat puas diri. “Kepada guru dan pelatih, tetap lakukan pembinaan di daerah masing-masing. Karena pada tingkatan selanjutnya (SD ke SMP dan SMP ke SMA/K), lomba akan tetap ada. Jadi, dilatih terus,” tutupnya. (*)

Sekolah Indonesia Belum Terbiasa Alat Digital JAKARTA, HALUAN — Pemerhati Pendidikan Craig Hansen mengatakan tingkat adopsi alat digital di sekolah yang ada di Tanah Air masih harus ditingkatkan. “Indonesia saat ini berada pada tingkat rendah dalam pengadopsian alat digital. Namun beberapa daerah telah menunjukkan usaha yang cukup signifikan dan patut diapresiasi dalam penyebarannya. Sekolah dan guru juga sudah mulai investasi pada ide kreatif yang akan meningkatkan penggunaan alat digital sehingga anggaran tidak terpengaruhi secara drastis, “ ujar Craig di Jakarta, Kamis(1/9). Penggunaan teknologi di pendi-

dikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran.Agar pendidikan digital bertumbuh subur di Indonesia, maka dia menilai perlunya infrastruktur yang stabil dan sumber daya manusia yang mendukung. “Banyak yang harus kita perbaiki dalam sistem pendidikan kita. Tetapi potensi yang dimiliki supaya kita dapat memetik manfaat pendidikan digital sangat lah besar dan pada saatnya akan memperbaiki kualitas pendidikan itu sendiri,” tambah dia. Dalam waktu dekat, akan diselenggarakan pameran pendidikan GESS di Balai Sidang Jakarta, 14 hingga 16 September. GESS Indonesia mengumpulkan pemerhati

pendidikan dari dalam negeri dan luar negeri untuk menjelaskan tantangan pendidikan digital dan peluang Indonesia untuk menjadi pembeli kelas dunia, bersamaan dengan Tiongkok, India, Brasil dan Amerika Serikat untuk kategori produk pembelajaran “mobile” pada 2017, seperti yang dilaporkan oleh Ambient Insight yang memperkirakan bahwa pasar produk pembelajaran “mobile” mencapai 12,2 miliar dolar AS dalam dua tahun. Selain itu, perusahaan penyedia sarana prasarana pendidikan akan memamerkan produk dan solusi terbaru yang dapat membantu memajukan pembangunan pendidikan

Indonesia, sebagaimana tujuan pameran ini diadakan.”Sejak diluncurkan tahun lalu, acara ini menjadi suatu wadah untuk bertukar pikiran, ide dan berbagi pengalaman yang dapat meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di kelas sekaligus memberikan akses kepada pengambil keputusan untuk mendukung pertumbuhan pendidikan di negara berkembang, “ ujar Manajer Pemasaran F&E Education, Sarah Palmer. Pameran GESS Indonesia juga menyelenggarakan lebih dari 120 sesi, lokakarya dan presentasi yang mencakup berbagai topik dan tema yang dirancang untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di kelas. (h/rol)

SMAN 1 Sawahlunto Berstatus Sekolah Rujukan SAWAHLUNTO, HALUAN —Mendapat amanah sebagai sekolah rujukan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, SMA Negeri 1 Sawahlunto mengembangkan enam program kegiatan, yang diharapkan dapat berimbas ke sekolah lainnya di Sawahlunto. Keenam program itu yakni, program literasi, program prestasi, program kewirausahaan, program publikasi, dan program sekolah aman, serta program budidaya tanaman. “Keenam program ini sebenarnya sudah dilaksanakan semenjak beberapa tahun silam. Saat ini hanya untuk peningkatan dan pengembangannya,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Sawahlunto, Sri Sumarni, dalam sosialisasi seko-

lah rujukan, akhir pekan lalu. Menurut Sri Sumarni, program literasi ditujukan untuk meningkatkan semangat dan motivasi membaca siswa, sedangkan untuk program prestasi dalam bentuk lomba debat bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain itu, siswa juga dimotivasi untuk memiliki jiwa kewirausahaan. Yang tidak kalah pentingnya, terciptanya sekolah yang aman, dengan maksud menjadikan sekolah tempat yang ramah dan nyaman bagi pelajar. Selain itu, SMA Negeri 1 Sawahlunto juga menonjolkan program budidaya tanaman. Tujuannya, selain untuk memperindah sekolah, membangun ekonomi siswa dan sekolah,

juga mendukung program pariwisata yang dikembangkan Kota Sawahlunto. Sri Sumarni mengungkapkan, terpilihnya SMA Negeri 1 sebagai sekolah rujukan, satu dari 19 SMA di Sumatera Barat dan satu dari 300 SMA secara nasional, juga dibarengi dengan kucuran pendanaan sebesar Rp230 juta. Dana yang diberikan tersebut, ditujukan untuk mendukung pencapaian keenam program yang tengah dikembangkan seluruh komponen sekolah, yang telah dimulai semenjak Agustus lalu. “Sasarannya, keenam program yang diusung dapat menjadi budaya bagi SMA Negeri 1 Sawahlunto, dan menjadi motivasi serta berimbas terha-

dap SMA sekitar,” terangnya. Sekolah rujukan sendiri, merupakan sekolah yang telah melampaui standar nasional pendidikan (SNP), dengan kriteria terakreditasi minilai A, dan melaksanakan kurikulum 2013, serta punya prestasi melebihi sekolah yang ada. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sawahlunto, Marwan yang hadir dalam sosialisasi sekolah rujukan mengungkapkan, tujuan sekolah rujukan, untuk memotivasi sekolah yang ada di Indonesia, khususnya di kota setempat. “Status sekolah rujukan ini tidak tetap, bisa berubah setiap tahun. Selain itu, sekolah rujukan juga harus memiliki keunggulan. SMA Negeri 1 Sa-

Redaktur: Rahmadhani

wahlunto ini misalnya, mengangkat budidaya tanaman, yang terbilang memiliki relevansi dengan pengembangan pariwisata di Sawahlunto,” terang Marwan. Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Marwan, sekolah rujukan dapat menciptakan suasana aman, bagaimana membuat sekolah tidak asing bagi seluruh komponen yang ada, serta menyeimbangkan antara proses pembelajaran dengan ekstrakurikuler. “S ekolah rujukan menciptakan suasana aman di sekolah. Termasuk bertutur kata, serta pembinaan hubungan antar siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru, serta guru dengan guru,” tambahnya. (h/dil) Layouter: Irvand


PADANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

9

DIJADIKAN WISATA ALAM

Investor Berminat Kelola Hutan Malvinas PADANG, HALUAN – Setelah dua kali gagal bekerja sama dengan investor, taman hutan malvinas yang terletak di Kecamatan Nanggalo kembali didatangi oleh investor. Rencananya, taman hutan ini akan dimanfaatkan sebagai lokasi wisata alam dan terbuka bagi para peneliti untuk kepentingan akademis.

Lingkar

AA Nekad Curi Uang Sahabat PADANG, HALUAN — Dua orang sahabat yang berprofesi sebagai tukang sate di kawasan Kubu Dalam, Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang terpaksa harus mengakhiri persahabatannya setelah satu diantaranya ketahuan mencuri harta benda milik salah seorang sahabatnya. Adalah Robi Hartono (28), warga Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang yang melaporkan temannya sendiri yang bernama Ali Ambran (28) karena ketahuan mencuri uang dan harta benda lain miliknya di kos-kosan yang sudah lama mereka tempati. Korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Padang Timur dengan nomor laporan : LP/604/K/IX/Sektor Padang Timur, pada tanggal 2 September 2016 ini pun langsung ditanggapi cepat oleh Polsek Padang Timur. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian peristiwa pencurian itu terjadi pada Jumat (2/9)sekitar pukul 17.30 WIB dimana korban dan pelaku adalah teman dan sahabat karena korban dan pelaku tinggal sama dalam satu kos dan sama sama kerja di salah satu pedagang sate yang berada di Kota Padang. Paginya korban dan pelaku sama sama pergi kerja, dan setelah sampai ditempat kerja, pelaku dan dan korban menjalani aktifitas sehari hari. Ketika sore datang pelaku pamit dengan pemilik Warung sate untuk mengambil sesuatu di tempat tinggalnya di Kubu Dalam, dengan tidak merasa curiga Robi pun menyerahkan kunci kos kepada Ali. “Setelah sampai disana pelaku langsung menjarah dan mengambil uang senilai Rp4 juta di dalam lemari milik korban, tidak itu saja pelaku pun mengambil dua unit telepon genggam dan pakaian korban. Kemudian dari pengakuannya, ia langsung melarikan diri sambil meninggalkan sepeda motor jenis Honda Vario yang dipinjamnya dari korban tersebut,” ucap Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kapolsek Padang Timur, Kompol Febgnedri yang didampingi oleh Kanit Reskrim, Iptu Jaswir ND kepada Haluan, Minggu (4/9). (h/mg-adl)

SARANA toilet umum di Pantai Padang dikeluhkan.

Toilet Umum Kotor Dikeluhkan PADANG, HALUAN — Pengunjung Pantai Padang, keluhkan kurang tertatanya pengelolaan WC umum yang ada di Jln. Samudera. Dari Pantauan Haluan ke salah seorang pengunjung Pantai Padang, Rina (24) pada Minggu (4/9) , ia mengatakan bahwa ketika ia ingin buang air kecil, ia sangat susah mencari wc umum di pantai ini. Adapun wc umum yang tersedia tetapi tidak memadai karena air yang kosong dan sampah yang berserakan. “Jika ingin buang air kecil, saya terpaksa harus balik kepenginapan,” ujarnya. Lanjutnya, tak jarang saya numpang ke wc kepada salah satu kedai yang ada di di Pantai Padang. Senada dengan itu, Heni pedagang yang berjualan di Pantai Padang, keluhkan wc umum yang sudah beberapa tahun ini tidak di kelola dengan baik. Kurangnya kebersihan wc umum, juga berdampak buruk mengakibatkan berkurang wisatawan yang berkunjung ke pantai Padang. Lanjutnya, hal ini telah disampaikan kepada Dinas Pariwisata Kota Padang, tetapi sampai saat ini belum ada penanganan khusus untuk pengelolaan wc umum tersebut. (h/mg-rul)

www.harianhaluan.com

PERBAIKAN TROTOAR — Sejumlah pekerja tengah melakukan perbaikan trotoar di sepanjang jalan Batang Arau. Minggu (4/9). Peningkatan dan rehabilitas trotoar merupakan salah satu program pemerintahan dalam upaya meningkatkan kenyamanan fasilitas publik. HUDA PUTRA

JELANG PERINGATAN GEMPA 2009

Koleksi Museum Gempa Bertambah PADANG, HALUAN — Koleksi museum gempa Kota Padang terus bertambah. Kali ini tambahan berasal dari BMKG Padang Panjang berupa rekaman seismograf gempa 30 September 2009. Koleksi ini melengkapi koleksi s ebelumnya tentang gempa dahsyat yang mengguncang Ranah Minang dengan kekuatan 7,9 SR. “Gempa bumi 30 September 2009, tercatat di seluruh sensor seismik milik BMKG yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Kepala BMKG Padang Panjang, Rahmat Triyono saat menyerahkan rekaman signal seismik gempa tersebut pada Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Sabtu (3/9) di kediaman walikota. Sensor seismik BMKG yang terdekat dengan episenter gempa bumi adalah sensor PDSI (Kota Padang). Sensor ini mencatat gelombang primer gempa pukul 17:16:27 WIB. Jarak antara sensor PDSI dengan episenter gempa bumi adalah 92 km. Waktu tempuh gelombang seismik dari hiposenter hingga mencapai sensor PDSI sekitar 18 detik. “Sensor seismik BMKG yang terjauh mencatat gempa bumi Padang adalah sensor MMPI (Merauke, Papua), yaitu tercatat pada pukul 17.23.44 WIB,” terang Rahmat. Dikatakan, penyerahan rekaman signal seismik ini bertujuan untuk mengingatkan kembali seluruh masyarakat tentang

dahsyatnya gempa bumi 30 September 2009 itu. Selain itu, rekaman signal tersebut juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi bagi pelajar dan masyarakat umum yang berkunjung ke museum gempa Kota Padang. Penyerahan dokumen pembacaan gempa bumi 2009 dari seluruh stasiun BMKG seluruh Indonesia itu, disambut baik walikota. Apalagi akhir September ini, warga kota otomatis kembali diingatkan dengan duka lara tersebut. Seperti tahun sebelumnya, berbagai kegiatan digelar untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. “Diharapkan, dengan adanya perekaman signal gempa 30 September 2009 ini, masyarakat bisa semakin meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman gempa di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang,” kata Walikota Mahyeldi yang didampingi Kalaksa BPBD Padang, Rudy Rinaldy. Museum Gempa Kepala Dinas Pariwisata Padang, Medi Iswandi yang dikonfirmasi terpisah menyebutkan, sejak Maret 2016, Museum Gempa Padang 2009 bergabung dengan Museum Adityawarman milik provinsi. Sejak penggabungan itu, masyarakat sangat a ntusias untuk mengunjunginya, terutama mereka yang datang dari luar Sumbar. Setiap koleksi gempa yang ada di museum, selalu menarik perhatian pe-

ngunjung, seperti foto-foto saat gempa dan evakuasi, serta film yang menceritakan saat peristiwa dahsyat itu terjadi. “Animo masyarakat sangat tinggi untuk mengunjungi museum gempa. Apalagi wada waktu tertentu, kita menghadirkan korban gempa untuk bercerita langsung dengan pengunjung tentang peristiwa tersebut,” jelas Medi. Dan dalam waktu dekat, lanjutnya, pihaknya juga akan menerima satu lagi koleksi gempa berupa pembacaan gempa bumi 2009 dari seluruh stasiun BMKG di Indonesia. “Nanti kita akan koordinasikan dengan BPBD Padang, karena baru kemarin diserahkan ke Pemko,” katanya. (h/vie)

Wakil Walikota Padang, Emzalmi mengatakan, setelah beberapa lama taman hutan Malvinas ini t erbangkalai t anpa a da yang mengurus, akhirnya ada investor yang berminat unt uk m engel ola huta n kota ini. Nantinya konsep yang akan di pa kai a dalah wi sata alam dan air. “Ya, sekarang ada yang berminat untuk mengelola taman hutan Malvinas ini. Kasihan kawasan ini jika tidak dikelola. Ada potensi yang bisa di kembangkan dan rencananya akan dibuat tempat wisata alam dan penghijauan,” kata Emzalmi. Emzalmi juga mengatakan selain potensi wisata, daerah ini akan didirikan laboratorium dan bangunan yang nantinya bisa digunakan para peneliti untuk kepentingan akademis. Pasalnya, didalam Taman Hutan Mal vin as ini t e rd apa t berbagai ragam flora dan f auna sepe r ti di huta n lain. “Dalam kontrak d an kerja sama, nanti investor juga akan membangun laboratorium dan beberapa bangunan untuk meneliti f lora dan fauna yang ada di sini. Selain menunjang pariwi sata, saya mi nta investor juga tidak mengabaikan potensi pengetahuan yang tersimpan di Hutan Malvinas ini,” Katanya lagi. Sementara itu Camat Nanggalo, Teddy Antonius mengatakan dalam waktu

dekat investor yang ingin mengel ola taman hutan Malvinas akan bekerja dan membenahi Malvinas ini. Segala surat menyurat dan izin sudah dilengkapi dan menunggu kesiapan invest or unt uk menjalan kan konsep yang telah disepakati. “Segala surat menyurat dan izin telah selesai. Tinggal menunggu kesiapan investornya saja lagi untuk mengaplikasikan konsep yang telah disepakat i,” kata Teddy. Ditambahkan Teddy di Hutan Malvinas ini juga akan dijadikan lokasi pembibitan ragam jenis burung. Pasalnya, lokasi ini sangat diminati oleh burung yang lalu lalang di langit Kota Padang. Di samping itu, masyarakat sekitar juga banyak pemerhati dan pecinta burung. Ramlan (42), warga setempat meminta agar hutan Malvinas ini bisa menjadi penunjang ekonomi masyarakat sekitar dan invest or t idak menyimpang dari konsep perencanaan yang telah disepakati dengan Pemko Padang. “Semoga apa yang direncanakan bersama antara masyarakat, Pemko Padang dan Investor bisa membuat hutan ini produktif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Nanti masyarakat juga akan m embant u bagaimana taman hutan ini m enjadi lokasi wisata unggulan,” katanya. (h/mg-ang)

FOTO bersama Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kepala BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono, Kepala BPBD Rudy Rinaldy usai penyerahan rekaman signal seismik gempa 2009, Sabtu (3/9). IST

Redaktur: Afrianita

Layouter: Syamsul Hidayat


10

PADANG

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

Salon Esek-esek Masih Beroperasi PADANG, HALUAN — Sabtu, (3/9) sekitar pukul dua siang. Suhu Kota Padang panas dan menyengat seperti biasanya. Tapi, suasana kamar bertirai di salon-salon lantai II Padang Teater, Pasar Raya Padang jauh lebih “panas”. Walaupun di salah satu pojoknya bertiup angin sejuk dari kipas yang berputar.

Lingkar

Bank Danamon Serahkan Sarana Perdagangan PADANG, HALUAN — Bank Danamon melakukan penyerahan sarana perdagangan Kuliner Kapa kepada Dinas Pasar Kota Padang pada Sabtu (3/8) di Jalan Hiligo. Perwakilan dari Bank Danamon Oei Tiat Lei menyatakan pada kali ini pihak bank memang memberikan bantuan yang ber beda dari pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pada sebelumnya hanya fokus memberikan bantuan untuk penghijauan, tapi untuk tahun ini berbeda. Hal ini di lakukan sebagai wujud kepedulian Danamon terhadap sesama, sesuai dengan visi Bank Danamon peduli dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan. Maka dari itu pihaknya memberikan bantuan berupa sarana perdagangan. “Sebelumnya pihak kami memberikan bantuan untuk penghijauan, namun karena manfaatnya tidak begitu terasa bagi kesejahteraan warga. Contohnya beberapa waktu yang lalu kami melakukan penanaman pohon kelapa sebanyak 100 batang tetapi pada keesokan harinya semua pohon tersebut hilang dicuri,” Tutur Oei Tiat Lei. Pada penyerahan Kuliner Kapa di Jalan Hiligo di hadiri oleh Walikota Padang Mahyeldi, Ketua DPRD Kota Padang Erisman, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, dan Kepala Dinas Perhubungan De di Henidal serta puluhan karyawan Bank Danamon dan pedagang. Walikota Padang Mahyeldi menyambut baik atas bantuan yang diberikan oleh Bank Danamon yang memberikan sarana perdagangan. Serta memberikan apresiasi kepada Dinas Pasar Kota Padang Endrizal yang telah kreatif untuk membangun tempattempat yang bagus untuk menata pedagang. Ia juga mengharapkan para pedagang agar dapat memanfaatkan Kuliner Kapa agar nantinya p embeli lebih ramai datang berkunjung. “Saya mengharapkan agar Kuliner Kapa dapat dimanfaatkan oleh pedagang dengan sebaik mungkin. Biar nantinya pedagang sekarang yang hanya menjadi PKL tapi ke depannya bisa menjadi pemilik toko dan lebih sejahtera kehidupanya,” tutur Mahyeldi. Ketua DPRD Kota Padang Erisman menyatakan bangga kepada Dinas Pasar karena telah mengajak kerjasama CSR di Kota Padang, dan Bank Danamon salah satu yang telah diajak. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Kota Padang bahwa Pasar Raya merupakan prioritas dari Pemko. Dalam beberapa bulan ini Pasar Raya sudah mulai tertata dengan rapi. Dirinya juga mengharapkan agar CSR yang lain juga dapat membantu pembangunan sarana lainnya. Endrizal mengucapkan terima kasih kepada Bank Danamon yang memberikan CSR-nya ke Pasar Raya. Serta berharap nantinya Kuliner Kapa akan ramai dikunjungi. S e m e n t a r a i t u per w a k i l a n p edagang Febri Yanti menyambut baik atas p enyerahan Kuliner Kapa yang dilakukan oleh Bank Danamon kepada Dinas Ppasar. Dirinya dan p edagang yang lain mengharapkan agar segera dapat menempati Kuliner Kapa. “Ingin segera cepat pindah, dan semoga pembuatan gerobak baru cepat diselesaikan. Kami para pedagang mengharapkan agar nantinya pengunjung ramai untuk berwisata kuliner di tempat ini. Karena tempat yang unik,” tutur Febri Yanti. (h/mg-mel)

www.harianhaluan.com

MULAI BERJUALAN — Pascapembongkaran kios di sepanjang bibir Pantai Padang, kini para pedagang yang telah mendapatkan gerobak mulai berjualan di kawasan bekas bangunan mereka, Minggu (4/9). Para pedagang ini diperbolehkan menggelar lapar mulai pukul 3 sore hingga malam. HUDA PUTRA

Alumni Adabiah Gelar Reuni Perak PADANG, HALUAN — Alumni SMA Adabiah Kota Padang angkatan 1991, segera menggelar Reuni Perak. Panitia telah mempersiapkan, konsep acara yang bisa merangkul kebersamaan alumni. “Kami berharap, reuni perak angkatan 1991. Menjadi ajang silaturahmi, yang menguatkan hubungan sesama alumni. Hampir dari berbagai penjuru kota di Indonesia, bahkan luar negeri hadir,” ujar Jimmy Yunarson Nazar Ketua Alumni SMA Adabiah 91, Minggu (4/9). Diperkirakan, sekitar 350 orang alumni menghadiri reuni perak SMA Adabiah angkatan 91. Setelah 25 tahun tidak

bertemu, reuni juga membahas program alumni angkatan 1991. Baik program sosial, atau program lainnya yang bisa memberikan dampak positif bagi semua orang. ”Reuni ini, kami jamin luar biasa dan berkesan. Rugi, bagi yang berkesempatan hadir, tapi milih tidak hadir,” paparnya Mira Muraza Seksi Acara Reuni Perak meyakinkan, Reuni Perak lebih istimewa dari acara reunian sebelumnya. Konten acaranya, padat dan berisi. “Acara ini, tidak hanya untuk lepas kangen dan silaturahmi. Juga, sebagai kepedulian pada dunia pendidikan. Terutama, sekolah tempat kita me-

nimba ilmu. Itu sebabnya, acaranya nanti ada aksi kunjungan ke sekolah Adabiah,” ujarnya Nantinya, akan diberikan bantuan kepada sekolah dan kenang-kenangan pada guru. ”Usai mengunjungi sekolah, dilanjutkan berwisata ke Pantai Padang. Agar teman-teman yang berada di luar provinsi, dan luar negeri tahu indahnya Pantai Padang,” tambahnya. Acara ditutup makan siang bersama di Bumi Minang dan pemberian penghargaan. Rangkaian acara ini diharapkan menguatkan hubungan silaturahmi dan kekeluargaan alumni, yang dikemas dengan acara hiburan bersama. (h/ade)

Pelaku Curat Tertangkap PADANG, HALUAN — Tim Opsnal Reskrim Polsek Koto Tangah dan Polsek Batang Anai berhasil menangkap satu orang pelaku kasus pencurian berat (curat) yang melibatkan Fredi Suwandi alias Sandi (22) warga Batas Kota RT 03 RW 01, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada Sabtu (3/9/2016) sekitar pukul 23.00 WIB. Ia diamankan petugas di kawasan Kayu Kalek, Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah setelah ia menjadi incaran petugas dalam kasus curat yang melibatkan dirinya. Penang-

kapan tersangka berdasarkan laporan polisi dengan nomor : LP/432/K/VI/2016/Sektor Koto Tangah tanggal 29 Juni 2016. “Untuk diketahui, pelaku sendiri sudah berulang kali atau sudah residivis karena sudah dua kali keluar masuk penjara dengan kasus yang sama,” ungkap Kapolsek Koto Tangah, Kompol Jon Hendri. Jon Hendri menambahkan, dengan dibantu oleh jajaran Polsek Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, dibawah pimpinan Kapolsek Batang Anai, Iptu Nofrizal Can, pihaknya berhasil meringkus pria yang sudah diburu satu bulan belaka-

ngan tersebut dan berhasil mendapatkan barang bukti (bb) berupa satu unit televisi merek LG ukuran 32 inci warna hitam. Terkait dengan perkembangan adanya tersangka lain, ia mengatakan masih akan terus melakukan pengembangan terhadap adanya tersangka lain dan jaringan dari RJ sendiri. “Mengingat tersangka adalah pemain lama (residivis, red), maka kemungkinan tersangka melakukan aksi tersebut secara berkelompok, saat ini sedang dilakukan pengembangan adanya tersangka lain,” tukas mantan Kapolsek Padang Timur ini. (h/mg-adl)

Belum sampai langkah kaki kanan mencapai puncak tangga, seorang perempuan montok berkaos hijau ketat melambaikan tangannya memanggil saya dari arah kiri. Celananya selutut. Kulitnya sawo matang. Umurnya kira-kira 40 tahunan. Tatapan matanya nakal. Setelah belok kiri, saya meneruskan langkah. Tiba di sana, dengan sigap kedua tangannya mencengkram tali tas dan tangan kanan saya. Dia menarik saya ke dalam salon, langsung ke bagian paling ujung ru angan. Saya didudukkan di sebuah dipan berkasur. Ukurannya sekira 3 x 1 meter. Tak tampak ada bantal untuk tidur. Tirai kamar yang berwarna hijau gelap pun ditutup. Perempuan itu memulai pembicaraan, tanpa perkenalan. Dia tak menyebut nama, tapi lebih suka dipanggil kakak. “Cuma Rp70 ribu kok,” kata dia. Harga itu bukan untuk mencukur rambut. Bukan pula untuk keramas, rebonding, smoothing, pedicure, medicure, dan semacamnya. Layanan yang umumnya ditawarkan oleh salon itu, sama sekali tak pernah ditawarkan. “Dengan uang segitu, Adek udah dapat pijit,” kata dia menawarkan. Pemandangan s erupa juga tampak di deretan salon agak ke belakang. Empat perempuan paruh baya dengan dandanan sama, pakai kaos ketat, dan celana selutut, duduk di salon masing-masing sambil berbincang-bincang. Satu d i ant aranya merokok, selebihnya duduk menawarkan jasa hampir kepada setiap pria yang lewat. Begitulah potret di salon-salon yang beroperasi di lantai II Padang Teater, Pasar Raya Padang. Lebih sering menawarkan layanan “pijat” di sekujur badan, alih-alih mencukur rambut. Hal itu tentu tak sejalan dengan perda Provinsi Sumatera Barat No. 11/2001 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Maksiat. Juga tidak sesuai dengan falsafah Minangkabau, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

Salon-salon itu sudah berkali-kali dirazia. Bahkan beberapa bulan lalu sejumlah salon sempat disegel oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang. Kepala Dinas Pasar Kota Padang, Endrizal, mengatakan dari 29 salon yang ada di kawasan itu, 12 di antaranya sudah benarbenar ditutup karena terbukti menyediakan jasa esek-esek. Sisanya masih diperkenankan beroperasi karena tidak terbukti melanggar. “Dua hari lalu saya pantau ke sana, 12 salon itu tidak beroperasi lagi,” kata Endrizal, Minggu (4/9). Namun dari pantauan Haluan pada Sabtu (3/9) siang itu, di antara salon yang masih diizinkan beroperasi tidak ada yang menawarkan cukur rambut atau sejenisnya. Seti ap pelayan salon menawarkan pijat di sekujur badan sembari menarik-narik incarannya ke atas dipan bertirai. “Kalau yang 17 itu terbukti (menyediakan jasa esek-esek) juga akan kita tutup,” kata Endrizal, Minggu (4/9). Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, M. Sayuti Dt. Rajo Pangulu menyayangkan masih adanya salon yang menawarkan jasa esekesek di Padang Tea ter karena tak sesuai dengan ajaran Islam dan falsafah Minangkabau. Dia mengharapkan Pemko Padang mengontrolnya kembali. Menurutnya, walikota sudah berupaya membangun dan membebaskan Kota Padang dari maksiat. “Jangan sampai hanya karena segelintir orang itu, nama walikota jadi tercoreng,” kata Sayuti. Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Sumbar, Boy Lestari Dt. Palindih juga menginginkan hal yang sama. Menurutnya Pemko Padang harus serius dan tak berhenti menindaknya. Di samping itu, masyarakat juga diharapkan peduli, ti dak mendukung praktik maksiat tersebut. “Kita harus bersama-sama memeranginya. Itu musuh. Harus diperangi,” ujarnya. (h/mg-sas)

SIMPOSIUM DPP ALUMNI FK UNAND

Dokter Layanan Primer Harus Tingkatkan Pengetahuan PADANG, HALUAN – Dari 155 penyakit yang harus tertangani di berbagai puskesmas di Sumbar, ternyata baru 83,4 persen yang bisa tertangani di layanan primer tersebut. Lebihnya, dibutuhkan peningkatan pengetahuan oleh dokter di layanan primer, agar target 100

persen bisa dicapai. Hal tersebut diungkapkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK., saat membuka Simposium DPP Alumni FK Unand , Sabtu (3/9) di Aula FK Unand. Menurut Masrul, 155 jenis penya-

kit yang ditanggung oleh BPJS tersebut, seharusnya bisa langsung selesai di layanan primer (puskesmas). Jika ada yang membutuhkan tindakan lanjut, barulah dirujuk ke layanan sekunder (rumah sakit) dan tersier (spesialis/sub spesialis). “Inilah gunanya berbagai symposium yang digelar, untuk peningkatan pengetahuan sejawat di layanan primer. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi penyakit yang bisa tertangani di layanan primer,” kata Masrul tentang symposium dengan tema Peranan alumni dalam penguatan kompetensi para alumni di layanan primer, dalam tata laksana 155 penyakit layanan primer tersebut. Hal senada diungkapkan Kepala Dinas kesehatan Sumbar Rosnini Savitri. Menurut Rosnini, saat ini ada 265 puskesmas di Sumbar. “Kita berharap, dengan semakin banyaknya seminar atau symposium untuk peningkatan pengetahuan sejawat di layanan primer, semua penyakit yang ditanggung BPJS di layanan primer itu akan bisa

SUASANA Simposium DPP Alumni FK Unand , Sabtu (3/9) di Aula FK Unand. ATVIARNI

teratasi,” katanya. Ketua Panitia Pelaksana dr. Arina Widya Murni, SpPDKPsi FINASIM menyebutkan, kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta ini, memberikan nilai tambah berupa 8 SKP bagi tiap pesertanya. Sedangkan Ketua DPP Alumni FK Unand Prof. Delfitri Munir MD, PhD., ORL-HNS Consultant pada kesempatan itu menyebutkan sekitar 70 persen pasien penderita penyakit saat ini, berada di layanan primer (puskesmas). Masih banyaknya penyakit yang belum bisa teratasi di layanan primer, bisa jadi Redaktur: Afrianita

disebabkan oleh keterbatasan alat ataupun perkembangan penyakit dan ilmu kedokteran yang kian pesat. Hal inilah, kata Delfitri, yang menyebabkan tenaga medis terutama di layanan primer harus terus meningkatkan pengetahuannya. Sehingga berbagai penyakit degeneratif yang terus meningkat kasusnya, bisa teratasi segera. Pada symposium ini, DPP Alumni FK Unand juga menyerahkan 14 ekor sapi kurban dan satu ekor kambing kepada Dompet Dhuafa Singgalang, untuk disalurkan di Mentawai, saat saat Idul Adha mendatang. (h/atv) Layouter: Syamsul Hidayat


KAMPUS JURNALISME WARGA Kami menerima kiriman foto dan informasi dari warga seputar peristiwa di lingkungan sekitar. Kirimkan foto dan informasi anda ke email haluanwarga@gmail.com, facebook Haluan Warga dan whatsapp 081268893459. Format pengiriman adalah namapengirim#alamat#keteranganfoto#tanggalfoto#nomor telepon. Kiriman akan kami terbitkan di Rubrik Jurnalisme Warga di Harian Haluan Padang setiap Kamis dan Sabtu. Isi tidak menjadi tanggung jawab Harian Haluan. Kami akan tentukan pemenang setiap bulannya.

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 DZULHIJJAH 1437 H

Aktivis Mahasiswa Tolak Unand Jadi PTN-BH PADANG, HALUAN — Upaya Universitas Andalas (Unand) untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) ditentang oleh sejumlah aktivis mahasiswa. Langkah itu dinilai akan semakin menyulitkan mahasiswa dengan taraf ekonomi rendah untuk kuliah di kampus hijau tersebut.

GURU BESAR TIDAK PRODUKTIF

Kemenristekdikti Akan Cabut Tunjangan SURABAYA, HALUAN — Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan melakukan evaluasi kinerja terhadap 5.109 guru besar seIndonesia hingga akhir 2017. Jika terdapat guru besar yang tidak produktif pihak kementerian akan memberikan sanksi. “Kalau sampai akhir 2017 tidak produktif, maka tunjangan guru besarnya akan diberhentikan mulai tahun 2018,” terang Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ali Ghufron Mukti di Surabaya usai pengukuhan 1.013 mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Sabtu (3/9). Mengenai ukuran produktivitas seorang guru besar itu, Ghufron menjelaskan, tidak produktif berarti tak menghasilkan jurnal bertaraf internasional sama sekali. “Mestinya, setidaknya satu profesor bisa menghasilkan satu publikasi dalam jurnal bertaraf nasional atau internasional per tahunnya,” katanya. Namun, pihaknya masih dalam proses evaluasi terkait hal itu. Saat ini tunjangan yang diterima guru besar ini adalah dua kali dari gaji pokok. “Jumlahnya itu tidak sampai 10 persen,” katanya, merujuk jumlah guru besar yang dinilai tidak produktif. Saat memberikan pengarahan kepada para mahasiswa baru Unusa, dia meminta mahasiswa untuk berorientasi ASEAN, termasuk mahasiswa Unusa. “Jangan berorientasi Jawa Timur, apalagi hanya Surabaya, karena era MEA menuntut mahasiswa menjadi bagian dari 600 juta penduduk ASEAN, bukan 250 juta penduduk Indonesia,” katanya. (h/ant)

DPR Soroti Target Peringkat Perguruan Tinggi JAKARTA, HALUAN — Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan menargetkan tiga perguruan tinggi masuk dalam jajaran perguruan tinggi top 500 dunia pada tahun depan. Target ini sama dengan jumlah target tahun 2016. Sementara pada tahun 2015, Kemenristekdikti menargetkan dua perguruan tinggi masuk top 500 dunia, dan terealisasi. Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/9) menyoroti target ini. Menurutnya, ini merupakan cita-cita yang besar, sehingga perlu diimbangi dengan keberpihakan anggaran, dalam hal ini APBN untuk mewujudkan target ini. Namun ironisnya, pada pagu anggaran Kemenristekdi tahun anggaran 2017, tidak dialokasikan anggaran untuk sarana dan prasarana perguruan tinggi. “Tidak dapat dibayangkan bisakah tiga perguruan tinggi kita masuk top 500 dunia, misalkan anggaran sarana dan prasarana tidak dialokasikan. Itu tentu sangat berat,” khawatir Dadang, di sela-sela rapat kerja antara Komisi X DPR dengan Menristekdikti Mohamad Nasir, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8) malam. Raker dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah (F-PG). Dadang mencatat, pada tahun 2016 ini saja ada penundaan anggaran belanja Kemenristekdikti sebesar Rp 1,35 triliun. Ia khawatir kondisi anggaran pada tahun 2016 ini cukup mempengaruhi kinerja pada tahun 2017. Mengingat, pembinaan dan pengembangan perguruan tinggi bersifat kontinuitas, atau dari tahun ke tahun. “Kami menginginkan agar APBN realistik antara alokasi anggaran dengan pencapaian indikator kinerja. Kalau kita ingin tiga perguruan tinggi kita masuk top 500 dunia, tentu bagaimana anggaran sarana dan prasarana harus teralokasikan, kualitas dan sertifikasi dosen kita dorong. Termasuk pembinaan yang bersifat kontinu yang dilakukan Menristekdikti terhadap Perguruan Tinggi tersebut,” jelas Dadang. Sebelumnya Menristekdikti menjelaskan bahwa pada tahun 2017, pihaknya mendapat pagu anggaran sebesar Rp 39,38 triliun, dari semula berjumlah Rp 40,44 triliun. Anggaran itu dialokasikan ke dua program utama, yakni pendidikan tinggi sebesar Rp 38,38 triliun, dan ristek sebesar satu triliun rupiah. Menristekdikti juga menyampaikan, pihaknya menargetkan tiga perguruan tinggi masuk top 500 dunia, sama dengan jumlah target 2016. Sementara pada tahun 2015 ditargetkan dua perguruan tinggi, dan seluruhnya terealisasi. (h/ant) www.harianhaluan.com

11

KERJA SAMA — Dekan FUAD IAIN Bukittinggi, Dr Ghazali (kanan) dan GM Tri Arga TV, Dermansyah (kiri) usai penandatangan naskah kerja sama, di Gedung Dekanat FUAD, Jumat (2/9). YURSIL

FUAD IAIN Bukittinggi Jalin MoU dengan Tri Arga TV BUKITTINGGI, HALUAN —Kehadiran stasiun televisi lokal di Sumatera Barat memiliki potensi besar bagi dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi. TV lokal dapat menjadi fasilitas mahasiswa yang tengah belajar tentang pertelevisian sekaligus sebagai tempat praktikum. Selain faktor biaya yang terjangkau, TV lokal juga dapat menjadi anak tangga pertama bagi mereka yang benar- benar berbakat dan ingin berkarir di dunia televisi. Hal tersebut dikemukakan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Bukittinggi Dr Ghazali, usai menandatangani naskah kerjasama (MoU) antara FUAD IAIN Bukittinggi dan PT Tri Arga Media Televisi, Jumat (2/

9) di Gedung Dekanat FUAD, kampus II IAIN Bukittinggi. Ghazali mengatakan Tri Arga TV sudah lama menjadi mitra IAIN Bukittinggi terutama untuk publikasi berbagai kegiatan di IAIN Bukittinggi. “Melalui publikasi televisi lokal, seperti Tri Arga TV, kita ingin terlebih dahulu dekat dengan masyarakat di daerah, selain tetap publikasi di level nasional terus dilakukan,” ujarnya. Selanjutnya ia menjelaskan, pihaknya dan Tri Arga TV sepakat menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Tahap awal kita akan realisasikan di bidang pendidikan dalam bentuk magang mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan pelatihan jurna-

listik televisi,” ungkap Ghazali. Sementara itu General Manager Tri Arga TV, Dermansyah, menyambut baik terjalinnya kesepakatan antara FUAD IAIN Bukittinggi dan Tri Arga TV. “Tri Arga TV yang saat ini bermarkas di kawasan Bypass Kota Bukittinggi dapat dimanfaatkan sebagai tempat magang dan menyalurkan bakat di bidang pertelevisian oleh para mahasiswa,” ulasnya. Selain itu jelas Dermansyah, pihak Tri Arga TV juga memiliki praktisi untuk memberikan materi perkuliahan tentang jurnalistik televisi. Penandatanganan MoU itu turut dihadiri Wakil Rektor II IAIN Bukittinggi, Novi Hendri, pimpinan fakultas, dosen, dan perwakilan mahasiswa. (h/ril)

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Unand, Bayu Endri Purnama, menyatakan menolak langkah tersebut. Bayu mengatakan bahwa dengan menjadi PTN-BH, Unand akan bebas dalam pengelolaan keuangan. Unand diberikan keleluasaan dalam mencari dana sendiri, sementara itu peran pemerintah soal pendanaan akan semakin berkurang. Namun, kondisi perekonomian Sumatera Barat yang relatif masih rendah dikhawatirkan akan membuat Unand kesulitan dalam mencari dana. “Mau tidak mau, nantinya mahasiswa yang dikorbankan. Bisa saja nanti Unand menaikkan uang kuliah untuk memenuhi dana operasionalnya,” kata Bayu, Sabtu (3/9). Selanjutnya, mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum itu mengatakan bahwa saat ini saja banyak mahasiswa Unand yang kurang mampu kesulitan untuk kuliah. Hal itu tidak terlepas dari adanya sistem uang kuliah tunggal, dibukanya seleksi mandiri, dan semakin berkurangnya kuota beasiswa. Jika nantinya benar-benar berstatus PTN-BH dan peran negara dalam pendanaan kampus semakin berkurang, mahasiswa dari kalangan ekonomi lemah tentu akan semakin sulit untuk bisa kuliah di Unand. Hal itu, kata dia, bertentangan dengan konstitusi karena semua warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak. “Beban pendidikan adalah tanggung jawab negara,” kata Bayu. Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengenalan Hukum dan Politik (PHP) Unand, Muhammmad Ridho, juga menentang upaya Unand jadi PTNBH. Tidak hanya soal potensi biaya kuliah yang semakin mahal yang dirisaukannya. Kondisi akademik dikhawatirkan juga tidak akan kondusif. Status PTN-BH membuat perguruan tinggi punya kewenangan memperbolehkan pihak swasta untuk membuka usaha di dalam lingkungan kampus. “Kami takutnya kampus kami seperti pasar. Starbuck

masuk. KFC masuk,” kata Ridho. Untuk mencegah Unand menjadi PTN-BH, PHP bersama-sama dengan organisasi mahasiswa lainnya, seperti Forum Peduli Pendidikan (FPP), Lembaga Advokasi Mahasiswa-Pengajian Kemasyarakatan (LAM-PK), BEM Fakultas Hukum, BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Kaki Lima selalu menyuarakan penolakan. Di samping itu, mereka juga memberikan pencerdasan kepada mahasiswa lainnya tentang bahaya status PTNBH melalui selebaran. “Kami senang bila kampus kami maju, asalkan tidak menggadaikan hak-hak orang lain yang ingin kuliah di Unand,” ujar Ridho. Menanggapi sikap mahasiswa tersebut, Wakil Rektor II Unand, Asdi Agustar, mengatakan bahwa biaya kuliah hanyalah salah satu sumber pendapatan kampus. Selain itu, kata dia, kampus juga tidak bisa sewenang-wenang dalam menaikkan uang kuliah sebab ada aturannya. “Jadi tidak ada yang mesti ditakutkan bila jadi PTNBH,” ujar Asdi. Di perguruan tinggi lain yang berstatus PTN-BH, kata Asdi, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada mahasiswa kurang mampu juga bisa kuliah di sana. Dengan menjadi PTN-BH, kata Asdi, akan banyak keuntungannya bagi Unand, di antaranya bisa membuka program studi baru tanpa harus mengajukan izin kepada menteri. Unand nantinya juga akan bisa mengkomersilkan risetriset yang dihasilkannya. “Semua perguruan tinggi yang bisa masuk rangking internasional berstatus PTN-BH,” kata Asdi. Rektor Unand, Tafdil Husni, saat dihubungi Haluan mengatakan proses Unand menjadi PTN-BH masih pada tahap diskusi dan pengisian borang. “Pendapatan BLU (Badan Layanan Umum) Unand saat ini paling rendah dibandingkan dengan UNP (Universitas Negeri Padang), dan kampus lain di di Riau dan Jambi. Kita mengusahakan pemasukan dari luar PT (perguruan tinggi),” ujarnya. (h/mg-sas)

IAIN IB Kembali Lahirkan Doktor PADANG, HALUAN — Satu lagi dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol (IB) Padang dipromosikan meraih gelar doktor oleh Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga (Jogyakarata). Hari ini, Senin, (5/9) Sekretaris jurusan Tafsir Hadist Novizal Wendry yang juga guru TPA/TPSA Mesjid Korong Gadang, Kecamatan Kuranji Padang akan mempertahankan disertasinya, berjudul Labelisasi dan Kredibilitas Periwayat Kufah (Kajian al-Jarh wa at-Ta’dil dengan Pendekatan Sosiohiotoris). Dekan Fakultas Ushuluddin Widia Fithri, Minggu (4/9) mengatakan, selama tahun 2016 ini sudah dua dosen yang promosi menjadi Doktor (S3) Ilmu

Agama Islam, seperti demi anak didikSyafrial dan Ali Sati nya di masa-masa yang juga almamater mendatang. MePPS IAIN Imam ningkatnya jumBonjol Padang. lah doktor, akan “Hari ini Novizal meningkatkan Wendry serta dalam akreditasi jurusan waktu dekat akan dari B menjadi A. disusul satu orang lagi “Kepada doyakni Zulfis di UIN sen-dosen lainSyarif Hidayatullah nya yang masih Jakarta serta sederatan NOVIZAL WENDRY berstatus magisinteletuktual muda ter agama (S2), lainnya yang tersebar luas di kita dorong untuk melanjutkan beberapa perguruan tinggi dalam studinya ke S3. IAIN IB Padan luar negeri,” ucap Widia. dang khususnya akan selalu Menurutnya, banyaknya memberikan perhatian kepada tenaga pengajar (dosen) yang tenaga fungsional di setiap bergelar doktor ini bisa dijadi- program studi yang ada perkan sebuah gambaran, bahwa guruan tinggi kita. Apalagi lembaga ini akan makin teruji perjuangan alih status dari dan siap mengabdikan dirinya institut menjadi uiversitas sudah

hampir terwujud. Kalau ini sudah terealisir maka, siap tidak siap lembaga kita harus berupaya meningkatkan sumber daya manusianya,” terang dekan wanita satu-satunya di IAIN IB Padang yang berasal Kabupaten Limapuluh Kota ini. Novizal Wendry merupakan dosen muda kelahiran Pariaman 6 November 1977. Anak dari pasangan H Zainal dan Hj Siti Akbari ini dikaruniai satu orang anak Ahmed Akhzan Abrari dari rahim sang istri Sri Novia Halim, Spdi. Novrial sebelumnya juga seorang guru KMI Gontor Ponorogo di tahun 1999, dan juga guru TPA/TPSA di Mesjid Al-Amin Korong Gadang antara tahun 2000-2004 d an

sempat mengajar di IAIN Padang Sidempuan (Sumut). Ia akan mempertahankan disertasinya di hadapan Prof Drs KH Yudian Wahyudi, MA, PhD, Dr Wahyo Abdul Ghafur, MAg serta Prof Dr Nizar Ali, MAg, Dr Phil Sahiro Syamsuddin, MA bersama empat tim anggota penguji lainnya. “Saya berharap doa unsur pimpinan serta sahabat-sahabat saya yang ada di IAIN Imam Bonjol Padang. Kiranya perjuangan ini membuahkan hasil terbaik bagi saya dan lembaga ini. Karena, disertasi yang saya pertahankan ini adalah sebuah bentuk, pertama, bagaimanakah teori al-jarh wa at-ta’dil dan labelisasi dalam menilai kredibilatas periwayat,” katanya. (h/eni)

Kiprah Kampus

400 Mahasiswa UNP Ikuti Pelatihan PKM V Bidang PADANG, HALUAN —Sekitar 400 mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) mengikuti pelatihan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) V Bidang, 3-4 September 2016. Pada kegiatan yang dilakukan di Aula Fakultas Ilmu Pendidikan lantai IV itu, mahasiswa diberikan materi tentang pembuatan proposal PKM. Ketua Pelaksana Acara, Zainur Syafni, mengatakan pelatihan tersebut diadakan

untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam membuat proposal PKM. Di samping itu, dengan pelatihan itu diharapkan pula mutu proposal yang dibuat juga semakin baik. “Semoga jumlah proposal yang diunggah dan yang didanai semakin meningkat. Mudah-mudahan di Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) bisa meraih emas,” ujar dia saat memberikan laporan pertanggungjawaban.

Selanjutnya, perempuan yang akrab dipanggil Adek itu menjelaskan bahwa setelah pelatihan juga akan diadakan bedah proposal PKM. Pada 911 September depan mahasiswa Bidikmisi juga diberikan pelatihan pembuatan proposal PKM secara intensif di Hotel Rasaki. Wakil Rektor III UNP, Syahrial Bakhtiar, dalam kata sambutannya meminta peserta untuk membuat proposal dengan sung-

guh-sungguh. Selain itu mereka juga diminta untuk banyak membaca penelitian-penelitian terbaru dan selalu mendiskusikan proposal yang dibuat. “Untuk jadi juara, tidak boleh setengah-setengah. Harus kerja keras,” ujarnya. Syahrial juga berterima kasih kepada Unit Kegiatan Pusat pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (PPIPM) UNP yang ikut membantu meningkatkan jumlah maha Redaktur: Rahmadhani

siswa yang membuat PKM. Salah seorang peserta, Wildan Firdaus, sangat senang dengan adanya pelatihan yang diberikan kampus. Adanya arahan dari pemateri membuatnya terinspirasi dan termotivasi dalam menyusun proposal PKM. “Mudah-mudahan proposal yang akan saya dan kawankawan buat didanai,” kata mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu. (h/mg-sas) Layouter: Syamsul Hidayat


12

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN DIGABUNG

Atasi Penggelembungan SOPD LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Untuk mengantisipasi membengkaknya Susunan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Limapuluh Kota, diprediksi akan terjadi penggabungan dinas.

Lingkar Pengerjaan Embung Pincuran Tujuh Tuntas LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Masyarakat Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Mungo, Kecamatan Luak mengucapkan terimakasih ke Pemkab Limapuluh Kota atas rampungnya pembangunan embung di daerah ini. Sebelumnya, dilokasi itu sudah dibangun irigasi teknis secara bertahap sepanjang hampir satu kilometer yang mampu mengairi puluhan hektare lahan sawah milik petani. “Sebelum ada embung dan irigasi, sawah kami hanya bisa digarap satu kali dalam setahun. Itupun hanya pada saat musim hujan datang. Namun, sekarang musim tanam diharapkan mampu dilaksanakan petani minimal dua kali pertahun,” ungkap Kepala Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Mungo, Jufri dalam percakapan dengan Haluan di lokasi pertanian jorong setempat, Sabtu (3/9). Dikatakan Jufri, banyak lagi sawah tadah hujan yang bisa diairi di jorong tersebut dan jorong tetangga, termasuk kolam ikan penduduk bila pembangunan saluran irigasi dilanjutkan sekitar satu kelometer lagi. Lagi pula, warga Mungo sebagian besar bermata pencarian sebagai petani dan pembudidaya benih ikan. “Dengan berfungsinya embung dan saluran irigasi tersebut, sekarang petani semakin bergairah menanam padi di sawah masing-masing. Pada umumnya, usia padi masyarakat satu hingga dua bulan, tak ada lagi lahan sawah yang menganggur di Jorong Pincuran Tujuh,” ungkap Jufri, yang diamini sejumlah petani setempat. Menurut Jufri, aspirasi masyarakat untuk membangun embung sudah sejak lama diapungkan. Barulah terealisasi berkat kegigihan anggota dewan asal Mungo, Evi Suardi memperjuangkan pembangunan embung dan irigasi tersebut. “Sehingga masyarakat sangat bersyukur dengan pembangunan yang telah ada sekarang utamanya di Jorong Pincuran Tujuh,” sebutnya. Evi Suardi juga memperjuangkan pembangunan jalan dan drainase di Nagari Mungo, karena nagari yang punya delapan jorong itu cukup luas dan perlu banyak lagi perlunya dan drainase, irigasi dan perbaikan jalan. Selain itu, Evi Suardi juga sebagai penggagas pelebaran jalan pertanian yang semula berupa jalan setapak, sekarang sudah dapat dilewati mobil pick-up. Dengan adanya jalan pertanian, maka aktivitas masyarakat untuk membangkitkan ekonominya meningkat. Buktinya, sudah berdiri usaha peternakan ayam broiler, peternakan sapi dan kambing. Serta petani menanami lahan tidur dengan berbagai tanaman yang cepat laku dipasaran seperti, ubi kayu, sirsak, jagung dan berbagai jenis tanaman lainnya. Keberadaan Evi Suardi dimata masyarakat Nagari Mungo umumnya dan Jorong Pincuran Tujuh khususnya, selain sebagai pengayom masyarakat yang juga seorang sosok yang mencintai pertanian itu, juga sebagai penjemput aspirasi masyarakat yang rajin dan tak mengenal waktu. “Dia bersedia ditemui masyarakat dimana dan kapanpun, ketika dia lagi berada di daerah,” tambah Jufri. Selaku anggota dewan, kata Jufri, idenya juga banyak yang disampaikan masyarakat, terlebih dahulu dia pula yang memulai seperti menanam sirsak, tanaman singkong dan mau bila diajak petani ke lahan sawah mereka guna berbincang bincang, sekaligus menampung keluhan masyarakat petani. Wakil ketua DPRD Limapuluh Kota, Santri Andiko dapil yang sama ketika diminta komentarnya, menturkan, sosok Evi Suardi memang seorang pekerja keras dan peduli mendahulukan kepentingan masyarakat. “Dia mitra saya yang sangat diandalkan utamanya di dapil Kecamatan Luak, Situjuh dan Lareh Sago Halaban,” beber Santri Andiko. Anggota Komisi II DPRD Limapuluh Kota, Evi Suardi yang dihubungi Haluan Sabtu itu mengatakan, selaku anggota dewan memperjuangkan aspirasi masyarakat adalah suatu amanah demi kesejahteraan mereka. Sebab harapan mereka tertompang kepada anggota dewan yang telah dipilihnya dalam Pemilu Legislatif yang berlalu. (h/zkf)

www.harianhaluan.com

Seperti Dinas Perikanan kemungkinan akan digabung kembali dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. “Dinas yang semula diusulkan Pemkab Limapuluh Kota untuk dipisah, bisa saja tidak jadi dipisah, tipenya saja dinaikkan jadi tipe A karena beban kerjanya cukup tinggi,” ungkap anggota banggar DPRD Limapuluh Kota, Evi Suardi menjawab Haluan sekaitan dengan SOPD Limapuluh Kota, Minggu kemarin. Dikatakan Evi Suardi, diperkirakan badan dan dinas yang tengah dibahas DPRD saat rencananya maksimal 26, tapi bisa saja kurang bila pemekaran SOPD tidak disepakati. “Dinas Tanaman pangan, Holticultura dan Perkebunan diusulkan menjadi dua dinas. Tapi DPRD berkeyakinan dinas t ersebut tetap satu saja tipenya yang dianikkan menjadi tipe A,” ulas Evi Suardi. Sebab SOPD baru itu dibentuk sesuai dengan kemampuan daerah.” Kita jangan mementingkan eselon II bagi saja pejabat yang akan

menempati SOPD baru tersebut. Kalau SOPD membengkak, tentu biaya yang akan dikeluarkan otomatis akan membengkak, mulai dari mobil dinas, pemeliharaan, tunjangan jabatan dan lain,” tambahnya. Tapi, lanjutnya, semuanya itu tergantung pembahasannya antara DPRD dengan TAPD, apakah nanti badan dan dinas menjadi 26 atau bisa dikurangi dengan penggabungan beberapa dinas. Yang mungkin digabung, lebih baik digabung, seperti Dinas Perikanan dan Dinas Peternakan. Bupati Kabupaten Lima- DIALOG DENGAN WARGA— Wabup Ferizal Ridwan saat melakukan dialog dengan warga puluh Kota, Irfendi Arbi, sudah saat mendampingi tim Satgas percepatan cetak sawah dan meninjau pelaksanaan pengembangan menyampaikan nota Ranperda lahan pertanian di Jorong Lubuaktabuan Nagari Pangkalan. ZUL tentang pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat dilihat kemana arahnya. “Wa- lumnya, ranperda tentang laksanakan urusan berdaDaerah (SOPD) yang baru lau begitu yang sangat me- pembentukan dan susunan sarkan karakteristik daerah tersebut, ke DPRD Rabu (31/ nentukan lagi pembahasan organisasi perangkat daerah dan kebutuhan masyarakat8) yang lampau dan sedang akhir, mana tau terjadi kese- yang diajukan merupakan nya dengan memperhatikan dilakukan pembahasan oleh pakatan untuk penggabungan rangkaian yang tidak bisa faktor-faktor yang diatur DPRD setempat. dinas dan pembatalan peme- dipisahkan dengan kebijakan dalam undang-undang pemeSebagaimana diketahui, karan dinas, sesuai dengan daerah yang lain, seperti rintahan daerah, mengakorencananya, Senin (5/9) akan mekanisme dan tahapan pera- RPJMD, KUA PPAS tahun modasi faktor lain yang nandilaksanakan sidang pari- turan yang berlaku,” lan- 2017, dan perda APBD tahun tinya menjadikan organisasi purna pandangan umum frak- jutnya. 2017. perangkat daerah sebagai si. Dari pandangan fraksi Seperti yang diungkapOganisasi perangkat dae- sentral penyelenggaraan ototersebut nanti sudah dapat kan Bupati Irfendi Arbi sebe- rah yang ideal, mampu me- nomi daerah. (h/zkf)

Ruas Jalan ke BPTU-HPT Butuh Pelebaran LIMPULUH KOTA, HALUAN — Ruas jalan ke areal Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mangateh, Kecamatan Luak, sepanjang hampir 800 meter sudah sepantasnya diperlebar. Karena ruas jalan tersebut terlalu sempit hanya 3,5 meter yang beraspal, sehingga bila mobil berpapasan tak jarang mobil yang satu berhenti lebih dadulu, apalgi bila truk yang lewat. “Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, hendaknya segera melakukan perlebaran ruas jalan tersebut. Setidaknya dari simpang Mungo ke Gerbang BPTUHPT yang dinilai menjadi kewajiban Pemkab setempat,” ungkap Anggota Komisi II DPRD Limapuluh Kota, Evi Suardi dalam percakapan dengan Haluan, Sabtu (3/9) di Mungo. Dikatakannya, jalan tersebut sudah seharusnya diperlebar mengingat dikawasan itu ada Denzipur II Padang Mengatas, SMK PP. Lagipula banyak pengunjung yang datang dari berbagai instansi, kelompok ternak dan perorangan daerah lain yang datang berkunjung untuk studi banding, ke BPTU-HPT, dengan pelebaran jalan diharapkan hubungan lalulintas menjadi lancar. “Selain untuk kepentingan para pengguna jalan, mulai dari siswa siswi SMK PP, Majelis guru, anggota Denzipur II beserta keluarganya, juga aktivitas pegawai BPTU-HPT dan pejabat kabupaten/kota dan Propinsi yang berhubungan dengan pengembangan ternak sapi serta pengunjung berbagai kelompok ternak di Sumatra, Jawa dan Kalimantan,” ulasnya. Lagi pula BPTU-HPT tidak hanya berfungsi sebagai penghasil bibit ternak unggul, tapi juga direncanakan dikawasan itu seba-

gai penunjang agrowisata. Sehingga potenisnya akan lebih bermanfaat kesejahteraan masyarakat sekitar. “Tak hanya itu, dari kawasan lereng Gunung Sago akan melahirkan sapi bakalan yang dikembangkan menjadi sapi potong untuk mendukung swasembada daging nasional,” s ebut generasi muda pekerja keras itu. Kepala BPTU-HPT Padang Mangateh, Irwandi yang dihubungi Haluan lewat telepon genggamnya kemarin, mengaku sangat mendukung pelebaran jalan masuk minimal sampai ke pintu gerbang BPTU-HPT. Memang saat ini keberadaan ruas jalan tersebut sudah terlalu sempit dibanding dengan lalulintasnya yang sudah semakin padat. “Kita sangat mendukung bila Pemkab Limapuluh Kota memperlebar ruas jalan ke BPTU-HPT, minimal kiri dan kanan jalan diperlebar dengan beton, sehingga kendaraan, mobil pribadi, mobil dinas, bus pengunjung dan sepeda motor siswa siswi SMK PP, Dennzipu II dan Pegawai BPTU-HPT menjadi lancar,” harapnya. Ruas jalan ke BPTUHPT sudah lama mengalami jalan yang sempit, pengunjung dari daerah lain juga pernah mempertanyakan keberadaan jalan yang sempit itu, namun kita tidak bisa berb uat banyak. “sebab kewenangan pelebaran jalan sampai ke gerbang BPTUHPT berada di Pemkab Limapuluh Kota,” turu r Irwandi. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas PU Limapuluh Kota, Edwar belum bisa dikonfirmasi Haluan karena yang telepon selulernya sedang tidak aktif. Jalan Sitanang Juga Butuh Perbaikan Sementara itu, masyarakat Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban

jugamengungkapkan keinginanyang sama. Mereka juga menginginkan perbaikan jalan kabupaten yang melewati daerah itu. “Kita sudah mengajukan dana untuk perbaikan jalan kabupaten di Sitanang tersebut melalui APBD Kabupaten Limapulu Kota tahun 2017. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Santriko kepada Haluan, Minggu (4/ 9). Dengan perbaikan jalan tersebut, lanjutnya, diharapkan lalulintas Angkutan Pedesaan (Angdes), mobil pribadi dan angkutan hasil bumi menjadi lancar. “Tujuannya hanya satu, bagaimana ekonomi masyarakat sekita bisameningkat,” katanya lagi. Jalan dari simpang Gadut sebelum Kantor Walinagari Sitanang, sebut Satriko, sudah mulus dengan aspal hotmix. Saat ini tinggal jalan dari depan kantor walinagari sampai ke Batu Kabau yang perlu diperbaiki. “Mengingat dana APBD yang terbatas, mungkin saja perbaikan jalan dilakukan secara bertahap,” lanjutnya. Diyakini aspirasi masyarakat setempat untuk perbaikan jalan akan terkabul. “Memang kita akui, jalan tersebut sekarang ini dalam kondisi rusak, tapi karena Nagari Sitanang cukup luas dan sebagian jorongnya sudah menikmati kue pembangunan termasuk penerangan listrik,” ulasnya. Dengan lancarnya hubungan ke Pemerintahan Nagari Sitanang ini, maka ekonomi masyarakat yang mayoritas bermata pencarian sebagai petani itu akan meningkat. “Tentu mereka mudah dalam mengangkut pupuk dan hasil padi dan tanaman pertanian lainnya untuk dipasarkan ke berbagai pasar tradisional terdekat,” pungkasnya. (h/zkf)

DI PAYAKUMBUH

Harga Daging Capai Rp120 Ribu Perkilogram P AYAK U M B U H , HA LUAN — Sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha, harga beberapa sembako di sejumlah pasar tradisonal di Payakumbuh mulai m erangkak naik. Harga daging yang semula dikisaran Rp100 ribu per kilogram, saat ini mulai naik menjadi Rp120 ribu per kilogramnya. Rina (32), salah seorang warga di Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, ketika dihubungi di Pasar Ibuah, Minggu (4/9), mengaku risau dengan kondisi barang kebutuhan sehari-hari yang melambung itu. “Sudah beberapa hari ini, harga kebutuhan pokok di Pasar Ibuah ini mulai naik. Harga daging sapi yang semula dibandrol Rp100 ribu perkilogram, sekarang naik menjadi Rp120 ribu perkilogramnya. Belum lagi harga yang lainnya,” sebut Rina kepada Haluan. Hal yang sama juga dirasakan Sri (42), warga Perumahan Bumi Tiakar Indah, Payakumbuh Timur. Menurutnya, dengan uang Rp50.000 yang ia bawa, ibu tiga anak ini harus menahan selera untuk tak makan sesuai gizi berimbang. “Bagaimana kita melaksanakan anjuran

Redaktur: Heldi Satria

pemerintah mengkosumsi makanan berprotein tinggi, jika harganya juga ikut naik,” sebut Sri. Selain daging, ikan air tawar dan ikan laut juga sudah merambat naik ratarata Rp2.000 sampai Rp4.000 dari harga sebelumnya. Ikan tongkol, biasa dibeli satu potong Rp6.000, sekarang sudah menjadi Rp8.000. Ikan nila biasanya Rp22.000 naik menjadi Rp25.000/kg. Telur ayam ras, dari Rp1.200 naik Rp1.400/butir. Sementara itu, kenaikan harga yang sangat drastis juga terlihat pada harga pada cabai merah kampung, yang semula hanya dijual dengan harga Rp28 ribu perkilogram, saat ini naik dikisaran harga Rp50 ribu perkilogram. “Memang harga cabai merah kampung saat ini mulai pedas. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir,” ungkap Teguh, pedagang di Pasar ibuah. Kendati demikian, dikatakan Teguh, harga cabai merah Jawa masih tetap sama dengan harga sebelumnya yakni Rp 25 ribu perkilogramnya. “Iya, cabai merah Jawa cukup la r is penjualannya ,” ungkap Teguh lagi. (h/hel/zkf)

Layouter: Rahmi


AGAM DAN BUKITTINGGI Lingkar

IKSM Jabodetabek Gelar Silaturahmi AGAM, HALUAN — Ikatan Keluarga Srikandi Manggopoh (IKSM) Jabodetabek, menggelar pertemuan di Gedung Darul Hitam, Kebon Kacang Tanah Abang, Sabtu (3/9). Kegiatan silaturahmi tersebut digelar dalam rangka memperkuat hubungan perantau dan urang kampuang. Tampak hadir Joni Putra Dt Bintaro Hitam, anggota DPRD Kabupaten Agam, Ridwan Chaniago Walinagari Manggopoh, Ketua KAN, Bamus dan para sesepuh perantau Manggopoh, di antaranya Kombes Pol (Purn) HP Djapar, Datuak Rajo Harimau, Agus Piliang, Usni Banjar, H. Erwin (Ketua IKSM), Muktiali dan para tokoh masyarakat. “Momentum seperti ini sangat strategis dalam rangka menjalin hubungan yang lebih kuat antara orang rantau dan di kampung, acara tersebut juga dalam rangka halal bihalal,” kata Joni Putra, di Lubuk Basung, Minggu (4/9). Menurut Dt Bintaro Hitam, hubungan antar perantau Nagari Manggopoh selama ini sangat terbina dengan baik, serta selalu bisa bersinergi dengan masyarakat keluarga di kampung. Meski demikian, hubungan tersebut mesti harus selalu dijaga. Oleh sebab itu diadakannya pertemuan seperti halal bihalal dan sejenisnya sangat diperlukan. “Dalam membangun nagari yang lebih baik, ke depan komunikasi perantau dan masyarakat di daerah perlu ditingkatkan. Mari kita perkuat komunikasi dan persaudaraan dalam membangun kampung di berbagai bidang pada masa-masa selanjutnya,” kata Dt Bintaro. (h/yat)

SUASANA kegiatan Ikatan Keluarga Srikandi Manggopoh (IKSM) Jabodetabek Menggelar pertemuan di Gedung Darul Hitam Kebon Kacang, turut hadir dalam kesempatan itu Anggota DPRD Agam Joni Putra, Wali Nagari Manggopoh. RIDWAN

www.harianhaluan.com

13

SKPD Diminta Maksimalkan Serapan APBD AGAM, HALUAN-Fraksi Golkar plus PBB DPRD Kabupaten Agam, meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Agam, untuk dapat memaksimalkan kinerja dalam merampungkan kegiatan, baik fisik maupun non fisik yang masih tertinggal menjelang akhir Desember 2016.

SOSIALISASI — Kepala DKP Kota Bukittinggi, Supadria memberikan sosialisasi kepada siswa, terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekolah maupun di rumah. RUDI GATOT

Kebersihan Tanggung Jawab Bersama BUKITTINGGI, HALUAN — Dinas Keb ersihan dan Per tamanan (DKP) Kota Bukittinggi, terus berupaya untuk mewujudkan Bukittinggi be rsih, s ehat, indah dan nyaman seperti yang diharapkan oleh pemerintah setempat. Kepala DKP Bukittinggi Supadria mengatakan, pemerintah dan masyarakat Kota Bukittinggi memang bangga bisa meraih kembali piala Adipura yang sudah 20 tahun terakhir tak pernah singgah ke kota wisata itu. Namun demikian, Piala Adipura yang telah diraih itu bukan akhir dari segala kegiatan. Yang lebih penting adalah bagaimana

semua stakeholder sadar akan pentingnya mewujudkan kebersihan lingkungan. Dan DKP akan berupaya untuk mempertahankan Piala Adipura yang telah diraih itu dengan sejumlah program yang akan dilaksanakan guna mewujudkan Bukittinggi bersih, sehat, indah dan nyaman. “Adipura bukanlan sasaran akhir dan menjadi akhir dari segala kegiatan. Karena sasaran akhir yang kita capai itu adalah bagaimana kita bisa mewujudkan Bukittinggi bersih, sehat, indah dan nyaman dengan meningkatnya partisipasi masyarakat akan kebersihan lingkungan,” kata Supadria. Oleh karena itu, pihaknya menga-

jak masyarakat dan para pengunjung wisata untuk ikut terlibat dalam menciptakan dan menjaga kebersihan kota, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena, untuk menciptakan lingkungan yang bersih itu tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga diperlukan adanya kerjasama dengan masyarakat. Diakuinya, meski Kota Bukittinggi telah berhasil meraih Piala Adipura Kirana, namun hal tersebut bukanlah menjadi akhir dari segala kegiatan. Kebersihan kota harus selalu dijaga dan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan perlu ditingkatkan. (h/tot)

Kebijakan Wako Pantas Diapresiasi BUKITTINGGI, HALUAN — Kebijakan tegas Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dalam penyelesaian permasalahan parkir di Kota Bukittinggi, patut diapresiasi dan dihargai. Pasalnya selama ini, salah satu yang menjadi keluhan bagi masyarakat ataupun pengunjung yang

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

datang ke kota itu, adalah terkait mahalnya tarif parkir yang dipungut dan tidak sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan pemerintah setempat. Untuk menghilangkan kesan buruk itu, maka terhitung sejak 1 September 2016 lalu, Pemko Bukittinggi mulai mengambil alih

semua titik parkir dari pihak ketiga. “Ini bertujan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus untuk menghilangkan aksi main pakuak yang selama ini dikeluhkan pengunjung,” ujar Ramlan kemarin. Dengan telah dikelolanya

parkir oleh pemerintah katanya, kenyamanan masyarakat dapat terjamin karena tidak ada lagi juru parkir yang memungut tarif parkir seenaknya. Karena semua tarif parkir tersebut telah disesuaikan dengan peraturan daerah (Perda). Dan seluruh titik parkir yang ada

itu juga akan diawasi secara ketat. “Bagi para pengendara yang ingin memarkirkan kenderaannya, parkirlah di tempat parkir resmi yang telah disediakan. Karena di setiap lokasiparkir resmi itu dijaga oleh petugas dengan seragam lengkap dan dilengkapi dengan karcis,” imbau Ramlan. (h/tot)

Redaktur: Ryan Syair

Anggota Fraksi Golkar plus PBB DPRD Agam, AR Yuninof, Minggu (4/9) mengatakan, efektivitas dalam pelaksanaan sangat diperlukan guna mencapai hasil yang baik. Golkar tidak menginginkan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dikerjakan asal jadi. “Kadang ada kesan jika bulan Desember merupakan bulan full action. Tetapi karena tergesagesa hasilnya menjadi tidak memuaskan. Hal ini sudah kita tekankan pada Paripurna Penyampaian Pandangan umum Fraksi Tentang Ranperda Perubahan APBD tahun 2016 pada Jumat 26 Agustus lalu,” kata Ar Yutinof. Menurutnya, apabila nantinya kegiatan cepat dilakukan, serapan tentunya juga bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai lembaga wakil rakyat, dewan berkewajiban mengingatkan lembaga eksekutif untuk bisa memaksimalkan penyerapan APBD, karena nantinya akan menyangkut kepentingan masyarakat. “Kita lihat setiap tahunnya tergesa-gesa dalam proses penyerapan anggaran. Dikuatirkan, jika dilakukan tergesa-gesa tentu hasil dari pelaksanaan pembangunan yang dilakukan tidak akan baik. Pada tahun berikutnya, harus ada suatu penjadwalan yang baik dari proses penyerapan APBD,” jelasnya. Pada prinsipnya, pihaknya menginginkan seluruh kegiatan yang diperuntukkan bagi masyarakat bisa maksimal. Jangan sampai masyarakat mengeluh karena hasil dari kegiatan fisik, tidak sesuai dengan harapan. “Kami menginginkan hal ini bisa menjadi catatan untuk kebaikan pe mbangunan ke depan,” jelasnya. (h/yat)

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

PARLEMENTARIA DPRD KAB. SOLOK

ANTISIPASI KESALAHAN PENYUSUNAN APBD

Dewan Bekali Diri dengan Bimtek AROSUKA,HALUAN — Untuk pengesahan APBD tepat waktu, sekaligus mengantisipasi terjadinya berbagai kesalahan dalam penyusunan, pimpinan dan anggota DPRD membekali diri dengan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Jakarta. Plt Ketua DPRD Kabupaten Solok, Kasmudi Z di Arosuka, Jumat (2/9) mengatakan, bimbingan teknis dari tanggal 25 sampai 28 Agustus di Hotel Sriwijaya Jakarata, sangat penting diikuti seluruh anggota dewan. Karena bimtek ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas mereka dalam memahami r egulasi yang terus mengalami perubahan. “Apapun alasannya, APBD Kabupaten Solok tahun 2017 sudah harus disepakati paling lambat akhir November 2016. Agar tidak terjadi keterlambatan dan kesalahan dalam penyusunan APBD, seluruh legislator daerah penghasil beras ini dibekali dengan pemahaman mengenai Peraturan Mentri Dalam Negeri nomor 31 tahun 2016 tentang pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017,” ujar Kasmudi. Lebih jauh ia mengungkapkan, penyusunan APBD tahun 2017 harus disingkronkan dengan kebijakan pemerintah pusat, dalam hal

ini pemerintah telah membuat Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2017. Sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat itu, adalah dengan mewujudkan penyusunan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD. KUA PPAS ini, kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD tahun anggaran 2017. DPRD bersama pemkab harus lebih cermat dan komprehensif dalam penyusunan dan pembahasan rancangan KUA PPAS dan APBD tahun 2017. Khususnya dalam melengkapi peraturan perundangan yang dibuat di daerah, seperti perda dan peraturan kepala daerah. Dalam Bimtek ini, kata Kasmudi, di samping mendalami teknis penyusunan APBD, legislator Kabupaten Solok juga mendalami tentang tata kelola aset daerah.

Bimtek ini lebih menekankan peningkatan kemampuan legislator dalam menjalankan fungsi pengawasan. Melalui bimtek, legislator dapat mengawasi dan mendorong pemkab untuk mendayagunakan aset daerah secara optimal, sehingga tidak ada lagi aset daerah Kabupaten Solok yang menganggur dan tak termanfaatkan dengan baik, sementara biaya pemeliharaannya tetap dikeluarkan. Selain itu, lanjutnya, tidak ditemukan lagi aset daerah yang tak pernah diketahui siapa pemiliknya, karena tidak adanya bukti administrasi dan hukum yang mendukung kepemilikan aset tersebut. “Yang terpenting dari semua itu, kita tak ingin gagal lagi meraih opini WTP hanya karena aset daerah dikuasai mantan pejabat,” ujar Kasmudi. (h/eri)

FOTO BERSAMA — Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Solok foto bersama setelah mengikuti bimbingan teknis pedoman penyusunan APBD di Jakarta, beberapa hari yang lalu. IST

Tingkat Kehadiran Anggota DPRD Memprihatinkan AROSUKA, HALUAN — Dari hasil evaluasi yang dilakukan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Solok, ternyata tingkat kehadiran anggota DPRD Kabupaten Solok pada sidang paripurna dan sidang paripurna istimewa sangat

memprihatinkan. Ketua BK DPRD Kabupaten Solok, Afrizal pada rapat paripurna dalam rangka penutupan masa sidang II dan pembukaan masa sidang III tahun 2016 di Arosuka, Jumat (2/9) mengatakan, tingkat kehadiran anggota dewan yang dikelompokkan berdasarkan fraksi, selama masa sidang II sudah mulai memprihatinkan. Karena tak pernah mecapai angka 100 persen dan rata-rata hanya 71 persen. “Kita sengaja melakukan evaluasi berdasarkan fraksi, agar partai pengusung bisa memberikan pembinaan terhadap wakilnya yang duduk di DPRD. Namun demikian, kita tetap melampirkan rekapitulasi kehadiran perorangan,” ujar Afrizal. Lebih jauh dikatakannya,

seharusnya tingkat kehadiran anggota dewan dalam rapat paripurna dan rapat paripurna istimewa itu 100 persen, namun kenyataannya hanya 71 persen saja. Ini mengindikasikan, masih ada anggota dewan yang tidak memahami tugas dan fungsinya atau sudah mulai jenuh menjadi wakil rakyat. Diungkapkan Afrizal, dari rekapitulasi kehadiran sidang paripurna pada masa sidang II, kehadiran anggota DPRD per fraksi bervariasai. Ada persentasi kehadirannya di atas 80%, seperti Fraksi Golkar 87,69%, PPP 83% dan PKS 82,0%. Ada yang tingkat kehadirannya 60% hingga 80%, seperti Fraksi Demokrat 78,85%, NasDem 71,79%, PDI P 69,23% dan PAN

ANGGOTA DPRD Kabupaten Solok banyak yang mangkir saat mengikuti rapat paripurna dan rapat paripurna istimewa. IST

65,38%. Akan tetapi, yang sangat memiriskan adalah yang tingkat kehadirannya di bawah 60%, seperti Fraksi Bintang Nurani 48,08% dan Fraksi Gerindra 57.69%. Ke depan, Afrizal mengimbau seluruh anggota DPRD Kabupaten Solo k

agar lebih aktif mengikuti semua sidang paripurna dan meningkatkan kinerjanya. Seluruh legislator harus mengingat kembali sumpah yang pernah diucapkan, yakni sumpah demi Tuhan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. (h/eri)

Penyertaan Modal Bank Nagari Mulai Dibahas

LEGISLATOR Kabupaten Solok mulai membahas Ranperda Penyertaan Modal Pemkab Solok kepada Bank Nagari. IST

AROSUKA, HALUAN — Anggota DPRD Kabupaten Solok bersama pemerintah daerah setempat mulai membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Solok kepada PT Bank Nagari. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Septrismen Sutan Putih di Arosuka, Minggu (4/9) mengatakan, ranperda penyertaan modal kepada Bank Nagari sudah diajukan Bupati Solok sejak

www.harianhaluan.com

tanggal 21 Juli 2016. Akan tetapi, pembahasannya baru dimulai kemarin, kerena anggota DPRD Kabupaten Solok lebih fokus menyelesaikan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Solok 2015 terlebih dahulu. “Saat ini, kita sedang menyelasaikan pembahasan ranperda organisasi perangkat daerah dan Ranperda Penanaman Modal Pemkab Solok kepada Bank Nagari,” ujar Septrismen. Lebih jauh ia mengata-

kan, Pemkab Solok dalam ranperda mengusulkan penambahan penyertaan modal kepada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) selama lima tahun ke depan sebesar Rp79 miliar. Sebelumnya, terhitung sejak tahun 2011 hingga 2015, Pemkab Solok telah menanamkan modal kepada Bank Nagari sebesar Rp25,6 miliar. Jika ranperda ini disepakati, maka Pemkab Solok hingga tahun 2020 akan menanamkan modal pada Bank Nagari sebesar Rp104,6 miliar. Dari penanaman modal dari tahun 2011 hingga 2015 sebesar Rp25 miliar itu, Pemkab Solok telah meraih deviden dari Bank Nagari pada tahun 2011 sebesar Rp5 miliar lebih. Kemudian pada tahun 2012 meraih deviden sebesar Rp4,8 miliar lebih, tahun 2013 sebesar Rp5,6 miliar lebih, tahun 2014 sebesar Rp5,9 miliar lebih dan pada tahun 2015 sebesar Rp5,6 miliar lebih. “Dari deviden yang kita peroleh, penanaman modal kepada Bank Nagari memang cukup membantu dalam me-

Redaktur: Nasrizal

ningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Akan tetapi, peningkatan PAD bukanlah satu ukuran ranperda penyertaan modal ini disetujui atau tidak,” kata politisi Gerindra ini. Dikatakannya, ada hal lain yang patut dipertimbangkan, yaitu sejauhmana penanaman modal ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Pihaknya perlu mengkaji lebih dalam lagi, sejauhmana penyertaan modal ini membawa dampak bagi pertumbuhan ekonomi. Kemudian pihaknya juga akan menimbang mana yang besar manfaatnya, menginvestasikan uang sebesar Rp79 miliar kepada Bank Nagari, atau menggunakan uang untuk membangun infrastruktur daerah Kabupaten Solok yang masih tertinggal, atau uang itu digunakan untuk membangun ekonomi kerakyatan. “Persoalan ini sudah pasti akan menjadi perdebatan panjang pada tingkat pembahasan. Kita akan setujui ranperda ini, kalau memang itu langkah yang terbaik dalam memanfaatkan uang daerah,” tukas Septrismen Sutan Putih. (h/eri)

Layouter: Rahmi


IKLAN

www.harianhaluan.com

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

15


16

SENGGANG

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

CHELSEA ISLAN

BRIPDA NURUL SUCHI DWI NEFRIE

Selalu Jaga Imej NAMA Chelsea Elizabeth Islan atau yang lebih akrab dengan sapaan Chelsea Islan, tak cuma mendapatkan penghasilan dari perjalanan kariernya sebagai aktris. Bintang film ‘Headshot’ itu juga kerap diminta menjadi bintang iklan. Sebagai bintang iklan, Chelsea adalah representatif dari produk yang meminta jasanya untuk menarik perhatian calon pelanggan. Oleh karena itu, bintang film ‘Headshot’ tersebut selalu berusaha konsisten menjaga penampilan maupun prestasi. Selain itu, sebagai brand ambassador Chelsea juga harus paham dengan produk yang ia wakili. Dia adalah garda terdepan untuk memberikan wawasan bagi para calon pelanggan. “Penting banget yah

(image), juga memberikan wawasan juga kepada orang-orang, kayak apa yang aku suka dari spesifikasi produknya,” ujar Chelsea yang sedang menjadi brand ambassador OPPO F1s itu. “Misalnya aku sukanya kayak dari depannya itu ada beauty-nya satu sampai tujuh. Terus ada yang self gesture juga bisa langsung ke kamera depan, jadi mempermudah akses handphone-nya,” tuturnya dengan ekspresi seru. Sepanjang perjalanan kariernya sebagai bintang film, nama Chelsea Islan sudah membintangi beberapa judul film besar seperti ‘Rudy Habibie’, ‘3 Srikandi’ dan yang paling terbaru bersama Iko Uwais, ‘Headshot’. Sebagai brand ambasaddor, Chelsea juga menerapkan prinsip untuk menjadi diri sendiri. “Be your self, intinya biar be your self aja,” pungkasnya. Dalam waktu dekat Chelsea akan menghadiri Toronto International Film Festival 2016 untuk menghadiri premiere film terbarunya garapan The Mo Brothers. Tak hanya TIFF 2016, ‘Headshot’ akan bertengger di L’Etrange Festival Paris 2016 di waktu yang bersamaan. (h/dtk)

‘Ampun Mandeh’ Jadi Lagu Favorit di Taman Kuliner

SABTU (3/9) akhir pekan lalu, pecinta lagu Minang dimanjakan dengan hadirnya audisi peserta Kucindang Minang di Taman Kuliner, Padang. Sebanyak 25 peserta Festival Lagu Minang dari 15 tahun hingga 35 tahun ini unjuk bakat dengan membawakan satu lagu mInang yang dipilih dari 15 daftar lagu yang disediakan oleh panitia. Lagu berjudul Ampun Mandeh menjadi salah satu favorit peserta. Kegiatan tambah meriah ketika dibuka oleh Walikota Padang, Mahyeldi. Serta dihadiri oleh, Ketua DPRD Kota Padang Erisman, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, dan Kepala Dinas Perhubungan Dedi Henidal dan pedagang pasar raya Padang. Mahyeldi menyatakan acara Festival Lagu Minang ini sangat bagus untuk diadakan di Taman Kuliner karena akan membuat pasar lebih ramai. Dirinya juga

www.harianhaluan.com

mengimbau agar masyarakat datang ke Taman Kuliner untuk menyaksikan Kucindang Minang ini. “Semakin sering festival seperti ini dilakukan di Pasar Raya Padang tentu akan membuat pasar kian ramai dikunjungi. Serta dapat membuat masyarakat tak malas lagi datang ke pasar,”

Harian Umum

tutur Mahyeldi. Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Endrizal mengatakan, peserta yang mendaftar berasal dari berbagai wilayah. Ia juga mengatakan, kegiatan ini dalam rangka membumingkan pasar milik kita semua, artinya taman kuliner merupakan ikon baru pasar sebagai pusat kuliner

dan seni di Kota Padang. Dirinya mengharapkan agar acara ini dapat disambut baik oleh warga kota Padang. Sementara itu, Miftah Aulianti (15) peserta Kucindang Minang yang berasal dari SMAN 3 Padang menyatakan kegiatan festival seperti ini sangat bermanfaat. Dirinya juga mengharapkan agar d apat memenangi Festival Lagu Minang ini. “Tak ada persiapan yang dilakukan menghadapi Festival Lagu Minang ini. Saya memang h obi m engikuti festival lagu. Dulu saya pernah menang di Festival Siti Nurbaya,” tutur Miftah. Fani (27) penonton Festival Lagu M inang menyambut baik kegiatan yang diadakan d inas pasar di Taman Kuliner, karena dapat menghibur pengunjung pasar raya. Selain itu dirinya juga berharap agar acaraacara lain nantinya akan sering dilaksanakan di Pasar Raya ini. (h/mg-mel)

Bangga MENJADI Polwan PULUHAN aparat kepolisian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) melaksanakan pengaturan lalu lintas di pagi hari di sejumlah ruas jalan dan sekolah guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengguna jalan di Jalan Protokoler di ibukota Kabupaten Sijunjung. Mereka ditempatkan di sejumlah titik, tidak terkecuali di persimpangan atau pertigaan jalan yang rawan terhadap kecelakaan lalu lintas.Dari puluhan petugas yang berjaga di Persimpangan dan pintu utama kantor pusat pemerintahan Kabupaten Sijunjung, terlihat salah satu di antaranya Polwan cantik Bripda Nur ul

Suchi Dwi Nefrie yang selalu melakukan patroli lantas dengan menggunakan kendaraan BM roda dua milik Satlantas Polres Sijunjung. Perempuan kelahiran Padang, 4 April 1995 tersebut tampak bersiaga melakukan pengaturan lalu lintas, bahkan melayani dengan senyuman para siswa maupun warga lainnya yang akan menyebrang jalan di salah satu depan sekolah bersama dengan anggota Satlantas Polres Sijunjung lainnya. Di sela-sela santai, Bripda Nurul Suci Dwi Nefrie yang akrab dipanggil Cici tersebut memaparkan bahwa ketertarikan dirinya menjadi anggota Polri, berawal saat dirinya masih belia. Ia melihat anggota polisi sedang mengatur lalu lintas. Saat itu ia berfikir, betapa mulianya menjadi polisi yang membantu warga dan pengguna jalan. “Dari situ saya berkeinginan jadi anggota Polri, dan itu menjadi cita-cita saya, meskipun sebelumnya mendapatkan pertentangan dengan kedua orang tua yang menginginkan saya menjadi dokter atau pegawai, sebab menjadi seorang anggota polisi apalagi wanita, membutuhkan mental serta fisik yang kuat serta kepribadian yang tegas,” imbuhnya. Dara lulusan SPN Polda Metro Jaya tahun 2014 tersebut jga mengatakan bahwa dirinya sempat didera kegalauan, yaitu memilih di antara kemauan kuatnya dan izin dari orang tua. Ia berfikir keras untuk mendapat restu.

Redaktur: Ramadhani

Dengan kemampuan dan keyakinannya, akhirnya alumnus SMA Adabiyah Padang Tahun 2012 tersebut bisa meluluhkan hati orang tua. “Keluarga awalnya tidak setuju, tapi saya coba urus sendiri, dipahami dan alhamdulillah akhirnya m ereka mendukung,” ujarnya. Menurutnya, menjadi seorang polisi wanita, tidak saja harus siap secara fisik, dan otak, namun mentalpun harus disiapkan. Jika tidak, konsekuensinya akan bertabrakan dengan tugas-tugas di lapangan. Seperti melakukan patroli dan pengawalan iven atau tamu pemerintah dengan menggunakan kendaraan roda dua milik Satlantas Polres Sijunjung, dimana terkadang dirinya harus siap mendapatkan kritikan pedas dari masyarakat saat menjalankan tugasnya. “Awalnya saya takut menggunakan kendaraan BM Patwal milik Satlantas Polres Sijunjung, tapi saya berusaha adaptasi dengan pekerjaan dan alhamdulillah tidak masalah, bahkan sekarang ini sudah terbiasa melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli dengan menggunakan kendaraan Motor BM tersebut, “ kata Cici yang merupakan anak kedua dari pasangan Jefni Latief dan Nurlasmi tersebut. Lantaran tugasnya sebagai brigadir motor yang harus mengawal dan mengatur lalu lintas di jalan protokol, Cici yang pernah mengikuti Diktuk Seba Polwan 2014 tersebut mengaku tidak takut kulitnya menjadi hitam lantaran terkena sinar matahari. Menurutnya menjadi seorang anggota Brigadir Motor (BM), terkena sinar matahari dan kulit menjadi hitam merupakan sebuah risiko pekerjaan. “Kami sudah bersahabat dengan matahari. Pastinya wajah pasti hitam, tidak bisa putih,” ucap Cici. (h/ogi)

Layouter: Rahmi


B LA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

17

Ibra Sempat Tolak Arsenal dan City MANCHESTER, HALUAN — Zlatan Ibrahimovic mengaku menolak tawaran membela Arsenal dan Manchester City. Namun ketika Jose Mourinho memintanya berseragam Manchester United, Ibra langsung mengiyakan. Kemampuan mengolah bola Ibrahimovic yang di atas rata-rata sudah terendus klub-klub Eropa sejak masih remaja. Salah satu klub besar yang menginginkan jasanya adalah Arsenal. Manajer The Gunners, Arsene Wenger, telah mengajak Ibra untuk memperkuat timnya pada tahun 2000. Namun, Wenger ingin melihat skill mantan kapten timnas Swedia itu dengan menjalani trial, sebelum menerima kontrak permanen. Sayang, keinginan Wenger tersebut ditolak mentah-mentah oleh Zlatan Ibrahimovic. Pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut memilih hengkang dari Malmo dan melanjutkan kariernya bersama Ajax Amsterdam pada 2001. Bersama Ajax, pamor Ibracadabra terus

melesat bak roket. Dia pun dipinang Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain. Bersama klub-klub tersebut, Ibra sukses mencetak 392 gol dari 677 pertandingan di seluruh ajang kompetisi. Ketika kontraknya bersama PSG usai pada 30 Juni 2016, Manchester City, Manchester United, hingga Arsenal tertarik untuk mendapatkan jasanya. Zlatan Ibrahimovic menolak gabung ke Man City atau Arsenal, namun menerima tawaran dari MU. “Saya nyaris dua kali bermain di Premier League, sekali bersama Arsenal dan kemudian Manchester City. Namun itu tidak pernah terjadi dan saya tidak perlu bermain di Premier League,” ujar Ibrahimovic. “Mourinho adalah seorang pelatih andal. Dia tahu apa yang perlu dilakukan untuk menang. Saya belajar banyak dari dia di Inter Milan. Siapa yang tidak ingin dilatih oleh Mourinho?” paparnya. Sejauh ini, Zlatan Ibrahimovic telah mencetak empat gol dari empat laga yang dijalani bersama Manchester United. Dia pun bakal

kembali menjadi andalan di lini depan The Red Devils saat bersua Manchester City dalam laga pekan keempat Premier League di Old Trafford, 10 September 2016.(h/bln)

Verratti Hanya Ingin Kembali ke Italia BARI, HALUAN — Marco Verratti memastikan dia takkan meninggalkan Paris St-Germain dalam waktu dekat. Kalaupun harus pergi, Verratti hanya mau main di Serie A lagi. Verratti sudah empat musim bermain untuk PSG setelah dibeli dari Pescara pada 2012 silam. Ketika itu Verratti cuma semusim bermain di Serie A setelah membawa Pescara promosi di 2011. Setelah itu PSG membelinya dan menjadikan Verratti sebagai salah satu gelandang muda terbaik di Eropa. Meski baru berumur 22 tahun, Verratti dianggap punya kemampuan mumpuni sebagai deep lying playmaker. Total Verratti sudah punya 157 penampilan dan tiga gol di seluruh kompetisi. Wajar jika Verratti jadi incaran banyak klub besar Eropa

VERRATTI seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester City, atau Chelsea.

Di setiap bursa transfer selalu saja ada nama Verratti muncul ke publik. Tapi, Verratti selalu membantah isu tersebut dan menegaskan kesetiaannya untuk PSG. Kalaupun dia harus meninggalkan PSG nantinya, maka Verratti cuma mau kembali ke Serie A.”Saya baik-baik saja di Paris, saya sangat betah di sini dan ingin bertahan selama mungkin di klub ini,” ujar Verratti seperti dikutip Soccerway. “Jika suatu hari saya memutuskan pergi dari PSG, saya tidak bisa berbohong kalau saya ingin kembali ke Italia, tapi tidak untuk saat ini,” sambungnya. (h/dtc)

IBRAHIMOVIC

ISRAEL VS ITALIA

Pembuktian Ventura HAIFA, HALUAN — Italia akan menghadapi Israel dalam laga pertama babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa grup G, di Sammy Ofer Stadium Haifa, Selasa (6/9) pukul 01.45 WIB. Laga ini akan menjadi debut resmi pelatih Italia Giampiero Ventura di laga kompetitif. Tentunya ini akan menjadi pembuktian bagi Ventura. Tuan rumah Israel tak pernah mengalahkan Italia. Namun, Israel acap bikin Italia kelimpungan. Laga ini juga menjadi ancaman perdana Giampiero Ventura sebagai allenatore timnas Italia. Ventura menelan kekalahan 1-3 pada debutnya kala melawan Prancis di laga persahabatan, Kamis silam. Gli Azzurri polesan Ventura menerima kritikan pedas lantaran tak memberikan ruang bagi Domenico Berardi dan Stephen El Shaarawy dalam taktik 3-5-2 yang diusungnya. Ventura masih “meminjam” skuad yang diturunkan Antonio Conte pada Euro 2016.

VENTURA Ventura menanggapi dingin kritik publik dengan alasan sempitnya waktu yang ia miliki pasca Euro 2016. Kendati melawat ke kandang Israel dengan rapor merah dari tangan Prancis, Gli Azzurri tak kebakaran jenggot. Pemain belakang Italia milik Juventus Giorgio Chiellini mematok poin penuh di kandang Israel. Pasalnya, Italia bakal menghadapi lawan lebih berat pada Oktober mendatang kala menjamu Spanyol pada pertandingan kedua.”Laga tandang sangat penting dan lawatan ke Israel harus dihadapi dengan permainan

solid dan kerja keras. Kemenangan ini akan sangat penting,” ucap Chiellini. Namun menghadapi laga ini Italia tidak bisa diperkuat sejumlah pemain andalannya. Dilansir dari AFP, Federasi Sepak Bola Italia pada Jumat malam (2/9) waktu Italia mengumumkan bahwa De Rossi mengalami cedera saat Italia dikalahkan Prancis 1-3 pada laga persahabatan, Kamis kemarin, sehingga dipastikan absen pada pertandingan pembuka kualifikasi Grup G di Haifa, Israel. Pelatih Italia, Giampiero Ventura, mengatakan Bonucci juga tidak akan dibawa ke Israel karena alasan keluarga. Namun bek yang berkarir untuk klub Juventus itu dijadwalkan bergabung kembali dengan koleganya di tim nasional Italia pada hari ini menyusul kesehatan putranya yang berusia dua tahun membaik. Rekannya di Juventus yang sama-sama berposisi bek Andrea Barzagli juga diragukan tampil. (h/san)

City Tak Daftarkan Toure di Liga Champions MANCHESTER, HALUAN — Musim ini bakal berjalan kurang menyenangkan untuk Yaya Toure, setelah namanya tak ada di dalam daftar skuat Manchester City di Liga Champions. Dalam daftar skuat City yang dirilis oleh UEFA, Toure tidak didaftarkan oleh manajer Pep Guardiola untuk fase grup Liga Champions musim 2016/2017. Hal ini lantas makin mempertegas hubungan keduanya yang kurang harmonis sejak di Barcelona. Sejak awal kedatangan Guardiola, nama Toure memang sering disebut-sebut bakal pergi dari City. Meski demikian, dilansir dari BBC dan media-media Inggris lainnya, keputusan Guardiola meninggalkan Yaya lebih dikarenakan aturan yang melarang klub tidak boleh memiliki lebih dari 17 pemain asing di klubnya. Sementara City punya 18 pemain non-Inggris meski www.harianhaluan.com

TOURE sudah melepas empat pemain di bursa transfer lalu. Padahal Yaya sempat bermain di leg kedua play-off Liga Champions kontra Steaua Bucharest dua pekan lalu. Namun, Guardiola

rupanya lebih memilih para pemain baru seperti Ilkay Guendogan, Leroy Sane, Vincent Kompany, dan Claudio Bravo untuk masuk skuatnya di fase grup. Tidak ada namanya Yaya tersebut membuat peluangnya hengkang dari City musim depan makin membesar. Apalagi kontraknya akan berakhir musim panas tahun depan.”Keputusan ini dibuat oleh manajer paling hebat di era modern, Guardiola,” ujar agen Yaya, Dimitri Seluk, seperti dikutip Soccerway. “Yaya adalah seorang profesional. Mungkin Pep punya pertimbangan bahwa dia memasuki tahun terakhir dalam kontraknya, dan ingin memberikan kesempatan pemain lain unjuk gigi. Ini adalah visi dari pelatih. Dan biar waktu yang menunjukkan apakah keputusan itu benar atau tidak. Kita lihat saja di akhir musim” tutupnya. (h/dtc) Redaktur: Arda Sani

Layouter: Wide


18

OLAHRAGA

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

REKOR KANDANG SEMEN PADANG RUSAK

Persija Terapkan Strategi Bertahan PADANG, HALUAN — Staregi bertahan dengan kompak Persija berhasil merusak rekor kemenangan kandang Semen Padang. Persija berhasil menahan tuan rumah Semen Padang dengan skor 0-0 dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC), Sabtu (3/9). Strategi ini tentunya bisa menjadi contoh bagi tim lain saat bertemu Semen Padang di Padang.

BERMAIN IMBANG — Pemain Semen Padang Nur Iskandar mencoba melewati pemain Persija Pacheco. Pertandingan berakhir imbang 0-0, Sabtu (3/9) di Stadion H. Agus Salim Padang. HUDA PUTRA

Tim Futsal PON Sumbar Diberi Motivasi PADANG, HALUAN — Tim Futsal PON Sumbar mendapat suntikan semangat dan motivasi jelang turun di PON XIX 2016 Jawa Barat. Motivator dan konselor olahraga Sumbar, Heryanto Sindra memberikan pencerahan di pemondokan atlet futsal di Kafila Sport Center, Kramat Jati Jakarta Timur, Minggu (4/9). Untuk lebih memotivasi para pemain, manajemen tim futsal meminta kepada KONI Sumbar, agar Heryanto Sindra bisa memberikan suntikan dan motivasinya kepada para pemain yang sudah lebih sebulan melakukan TC di Jakarta. “Jangan pernah menyerah, tetap bekerja keras dan punya fighting spirit tinggi, baik dalam berlatih maupun bertanding. Ketika orang lain bisa, kita juga harus bisa,” kata Heryanto membakar semangat atlet. Selain itu, dia juga meminta para pemain juga senantiasa tak lupa mendekatkan diri kepada tuhan. “Spirit saja tidak cukup, tapi harus ditambahkan dengan “UAL” atau spiritual, yaitu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” sambungnya. Untuk lebih memacu semangat para atlet, Pak Sin panggilan akrab Heryanto Sindra”, juga memperlihatkan video-video perjuangaan para atlet yang mampu meraih sukses, salah satunya perjalanan karir mantan juara tinju dunia, Chris John. “Tak ada sukses tanpa kerja keras. Biarlah anda semuanya mandi keringat untuk berlatih keras. Semoga pada akhirnya nanti perjuangan dan pengorbanan anda akan mampu mempertahankan prestasi futsal, kembali membawa medali emas ke Ranah Minang,” tegasnya. Sementara itu, tim Futsal PON sendiri akan bertolak menuju Bandung, senin (5/9) pagi, untuk selanjutnya masuk penginapan di Hotel Khatulistiwa, Jatinangor Bandung. ”Kita rencanakan, sebelum masuk mess di Bandung kita akan ajak anak-anak refreshing ke tempat-tempat yang lebih segar dan bernuansa alami di sekitar Bandung. Karena selama lebih sebulan mereka ditempat berlatih dan berujicoba di Jakarta,” kata Asisten Manejer, Yosrizal. Tim futsal Sumbar sediri di PON nanti berada di Grup A, akan tampil di laga pembuka melawan Jawa Timur, 15 September mendatang di GOR ITB Jatinangor. Selain Jawa Timur, bersama Sumbar di Grup A juga tergabung DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, dan Kalimantan Barat. (h/san)

TARIK PENGUNJUNG WISATA

Kapolsek Cup Digelar PAINAN, HALUAN — Guna menarik minat pengunjung wisata ke Sungai Bungin yang bertempat di Kampung Teluk Kasai, Kenagarian Koto Nan Duo, Kecamatan Batang Kapas, (Pessel), maka turnamen Kapolsek Cup 2016 digelar 3-9 September mendatang. Pada hari pembukaan Sabtu (3/9), terlihat ramai pengunjung menyaksikan kegiatan itu, mereka tidak sekedar ingin menyaksikan pertandingan bola antar kecamatan, m elainkan penasaran ingin menyaksikan keindahan pesona lautnya yang masih elok dan asri. “Laut nya yang masih biru, disertai dengan pasir putihnya yang memanjang, membentang dengan pesona pemandangan pulaunya yang berbentuk ‘Keong’. Hal ini seakan membuat pengunjung mau berlama-lama duduk untuk bersantai seraya menikmati keindahan alam yang masih asri ini,” kata Upik (42), salah satu masyarakat setempat. Taluak Kasai dan Sungai Bungin, adalah sebuah daerah terpencil yang saat ini sedang

diupayakan oleh Himpunan Generasi Muda Batang Kapas (HGMBK) untuk dikenalkan ke masyarakat luas. Ketua Umum Himpunan Generasi Muda Batang Kapas (HGMBKN) Mahendri Koto, kepada Haluan mengatakan, digelarnya kegiatan turnamen Kapolsek Cup 2016 itu, adalah untuk memajukan dan mempromosikan wisata daerah, salah satunya di kampung Taluak Kasai dan Sungai Bungin. “Ya, tujuannya adalah untuk mempromosikan wisata daerah kita, khususnya Taluak Kasai dan Sungai Bungin ini. Selain itu, juga menjalin rasa persatuan dan silaturahmi antar sesama kampung,” ungkapnya. Lebih lanjut kata dia, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mempunyai banyak potensi wisata yang perlu digarap untuk dikembangkan menjadi ikon wisata yang juga tidak kalah bagus dengan destinasi wisata lainnya, seperti Pulau Mandeh, yang terdapat di Kecamatan koto XI Tarusan misalnya. “Kita punya daerah yang sangat strategis, lokasi wisata

juga sangat bagus. Namun, sangat disayangkan jika karunia Tuhan ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Dari itu, melalui Kapolsek Cup ini, mudah-mudahan wisata kita ini lebih dikenal oleh khalayak r amai. Kita juga butuh dukungan dan per hatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat,” katanya saat itu. Sementara itu, Tim Penggerak PKK Pessel, Lisda Rawdha Hendrajoni menyebutkan, bahwa potensi wisata yang ada di Teluk Kasai dan Sungai Bungin itu, memang memiliki peran penting dalam mendukung roda perekonomian masyarakat sekitar. “Laut dan pantainya masih bagus, masih terlihat alami, ini harus kita dukung secara bersama-sama. Jika tempat ini menjadi maju, maka itu akan menjadi pemasukan yang bagus untuk masyarakat disini. Mari kita saling menjaga dan jauhi sikap premanisme yang nantinya membuat pengunjung tidak betah,” harapnya. (h/mg-kis)

PEMBUKAAN turnamen Kapolsek Cup 2016, resmi dibuka dikampung Teluk Kasai pada Sabtu, (3/ 9). Dengan tendangan bola pertama oleh Wakapolres Kompol Aljufri.OKIS

IP : Jadi Ketua Inkanas Merupakan Pengabdian

KETUA Umum Inkanas Irwan Prayitno menerima pataka dari pengurus lama Apris Hamid, Minggu (4/9) di aulua kantor Gubernur Sumatera Barat. IST

PADANG, HALUAN — Irwan Prayitno (IP) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Perguruan Karate Inkanas Sumatera Barat periode 2016-2020 melalui Musda yang digelar di auwww.harianhaluan.com

ditorium kantor Gubernur Sumbar, Sabtu-Minggu (3-4/ 9). Menurut Irwan Prayitno menjadi Ketua Inkanas ini merupakan bentuk pengabdiannya. Selain memilih Ketua Umum, dalam Musda ter-

sebut juga menetapkan ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) Efriadi. Untuk menjadi ketua MSH, Efriadi bersaing dengan dua orang lainnya yaitu Eriksyah dan Marjoni. Efriadi berhasil meraih 59 suara, Eriksyah mendapat 29 suara, Marjoni dua suara dan satu suara abstain. Melalui Musda tersebut juga dipilih tiga orang formatur. Pemilihan formatur ini melalui musyawarah para peserta Musda dan ditetapkanlah Edikaran dari Pengcab Padang Pariaman, Eridanus dari Pengcab Payakumbuh dan Marjoni dari Pengcab Padang. Pembentukan pengurus diberi tenggat waktu selama dua minggu. “Kami bersama para formatur lainnya akan berdiskusi untuk membentuk kepengurusan. Kami akan

mengusahakan secepatnya untuk menyusun kepengurusan,” ucap Irwan Prayitno yang juga Gubernur Sumatera Barat, Minggu (4/9). Menurut Irwan Prayitno, kriteria yang akan menjadi pengurus nanti adalah orangorang yang bisa aktif nantinya. “Nantinya para pengurus harus bisa memajukan karate dan Inkanas untuk kedepannya,” ujar Irwan Prayitno lagi. Para pengurus Inkanas diminta untuk tidak bersaing dengan perguruan karate lainnya. “Apalagi sampai saling menjatuhkan. Namun Inkanas harus meningkatkan kelebihanya dibandingkan perguruan karate lainnya sehingga diminati oleh masyarakat,” pintanya. Kedepannya Irwan akan memperbanyak pelatih dan

wasit. “Saya meminta pengurus untuk menghebohkan Inkanas. Bagaimana caranya, seperti sering berkumpul seperti ini, berkumpulnya jangan hanya saat Musda saja, kalau bisa setiap bulan atau minimal sekali setahun, mungkin melalui rakerda atau apalah nantinya,” urainya. Lebih jauh dirinya mengatakan kalau m enjadi ketua Inkanas ini merupakan bentuk pengabdiannya. Meski nanti tidak menjadi Gubernur Sumbar nantinya, Irwan akan tetap mengabdi kepada Inkanas. “Sebelumnya banyak tawaran yang meminta saya untuk menjadi ketua, namun sampai saat ini masih saya pertimbangkan. Sedangkan menjadi Ketua Inkanas saya tidak menolaknya,”katanya. (h/san)

Pelatih kepala Semen Padang Nil Maizar mengakui kalau strategi Persija dengan menumpuk pemain di lini tengah dan belakang membuat anak asuhnya kesulitan untuk menembus pertahanan Persija. “Persija menumpuk tujuh sampai delapan pemain di depan kotak penalti. Ini sangat menyulitkan pemain Semen Padang. Dibabak kedua, kita mulai berhasil menembusnya, tapi peluang Marcel, digagalkan penjaga gawang,” ujar Nil Maizar usai pertandingan. Meski rekor selalu menang di kandang rusak, Nil mengaku cukup puas dengan pertandingan melawan Persija. “Secara hasil pertandingan saya kecewa. Namun secara permain saya puas sebab anak-anak mampu menunjukan permainan yang terbaik,” beber pelatih asal Payakumbuh ini. Sementara itu Striker Semen Padang Nur Iskandar, menilai kurangnya suplay bola dari lini kedua membuat dirinya kesulitan untuk membongkar pertahanan Persija. “Saya berharap suplay bola kedepan agak menusuk, namun kita sudah

maksimal tapi memang kurang beruntung,” terangnya. Sementara itu Pelatih Persija, Al Hadad mengaku puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya karena menjadi tim pertama mencuri poin di kandang Semen Padang. “Alhamdulillah Persija bisa meraih poin di Padang, apalagi selama ini belum ada tim yang meraih poin di sini,” ungkap pelatih yang baru beberapa hari bergabung dengan Persija ini. Lebih lanjut dirinya menilai kedisiplinan menjadi kunci keberhasilan Macan Kemayoran julukan, Persija mencuri poin. “Pertandingan tadi cukup menarik, seru, dan intensitas tinggi, kedua tim bermain cukup bagus. Semen Padang kurang beruntung saja dan kurang sabar,” ungkapnya. Meski mampu jadi tim pertama yang menjegal Semen Padang menang di kandang, namun Persija masih belum bisa memecahkan torehan negatif untuk bisa meraih poin penuh. “Kendala masalah waktu, karena Djibril Coulibaly juga baru bergabung,” ungkapnya. (h/ mg-hud)

ROMBONGAN trabas Sumbar 1 pimpinan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dilepas Bupati Solok Gusmal dalam ajang Jelajah Alam Lembang Jaya (Jendela) 2 di kawasan Bukit Sileh kec. Lembang Jaya, Minggu (4/9) WANDI MALIN

Ratusan Peserta Trabas Ikuti Jendela II AROSUKA, HALUAN — Ratusan pengemar motor trabas kembali beruji nyali menaklukkan terjalnya alam perbukitan di Kabupaten Solok. Tim trabas Sumbar 1 di bawah pimpinan Gubernur Sumbar berpacu menaklukkan kawasan perbukitan Lembang Jaya dalam ajang Jelajah Negeri Daerah Lembang Jaya (Jendela) II, Minggu (4/9). Iven pacu motor Terobos Alam Bebas (Trabas) yang dilaksanakan Trail Adventure Comunity tersebut, juga diikuti oleh Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin yang juga pengemar motor trabas ini. Bupati Solok Gusmal menyebutkan, selain menyalurkan hobi para pecandu motor trabas, kegiatan ini utamanya adalah untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Solok. “Setelah sukses pada jelajah alam Bukit Cambai pekan lalu, kita ingin mengenalkan potensi alam lain yang tak kalah menariknya di daerah Lembang Jaya ini,” kata Bupati Solok Gusmal di sela pelepasan peserta trabas. Gusmal menambahkan, dalam lima tahun ke depan, kebijakan pemerintah Kabupaten Solok akan memberi porsi lebih kepada pengembangan sektor pariwisata. Dalam RPJMD Kabupaten Solok, pengembangan kepariwisata diprioritaskan untuk membangun tiga wilayah pengembangan, yakni objek wisata 3D (Danau Talang, Danau Diateh dan Danau Dibawah), pembangunan Taman Hutan Kota Terpadu (THKT) di Arosuka. “Mudah-mudahan dengan kegiatan trabas, upaya untuk memperkenalkan objek wi Redaktur: Arda Sani

sata alam Kabupaten Solok akan lebih diminati para wisatawan,” ucap Gusmal. Searah dengan itu, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan agar iven Jendela II berlangsung meriah dan sekaligus mengundang minat penggiat motor trail menjadikan wilayah itu sebagai arena petualangan motor trabas. “Kabupaten Solok adalah daerah yang kaya akan potensi alam. Belum semuanya dikenal secara luas. Melalui iven trabas ini kita ingin mengenalkannya pada masyarakat luas,” beber Wabup Yulfadri Nurdin. Wabup menambahkan, jelajah alam Lembang Jaya akan mengarungi lintasan ekstrim bukit dan lembah yang menyimpan pesona di kawasan-kawasan antara Nagari Bukit Sileh Salayo Tanang dan Batu Bajanjang, Kecamatan Lembang Jaya. Dari kawasan ini lintasan motor trabas bisa menghubungkan kawasan Danau Diatas untuk selanjutnya terhubung ke Bukit Cambai. Pihaknya optimis, upaya untuk membangkitkan potensi wisata di daerah itu semakin terbuka lebar. Sinyalemen itu terlihat dari dukungan yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Sumbar dalam 2 ajang yang telah diadakan. “Keikutsertaan pak Gubernur dalam jelajah alam bukit Cambai dan Lembang Jaya adalah bukti pemerintah Sumbar serius ingin menjadikan Kab. Solok sebagai salah satu Destinasi Wisata terbaik di Ranah Minang,” pungkas Yulfadri penuh semangat. (h/ndi) Layouter: Wide


PADANG PANJANG

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

19

SOTK Baru Sisakan 405 Jabatan PADANG PANJANG, HALUAN — Sesuai instruksi Mendagri nomor 061/2911/SJ tahun 2016 tentang tindak lanjut Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah dan mengeluarkan kebijakan untuk kepala daerah, agar segera membentuk Perda sesegera mungkin yang paralel dengan pembahasan KUA-PPAS. Di mana untuk tahun 2017, Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Padang Panjang hanya menyisakan 23 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kota Padang Panjang, Martoni ketika ditemui Haluan, menyampaikan, konsekuensi pengurangan SKPD yang ada

di Kota Padang Panjang juga akan berpengaruh terhadap jumlah jabatan struktural yang ada di daerah setempat. “Untuk jabatan struktural pada SOTK baru nanti, hanya akan tinggal 405 jabatan struktural yang terdiri dari eselon II, III, IV dan V. Sementara, saat ini ada 492 jabatan struktural, jumlah itu belum termasuk jabatan yang

BKD Wacanakan Outbond Bagi Pejabat Eselon IV dan Staf PADANG PANJANG, HALUAN — Setelah sukses melaksanakan kegiatan diklat outbond bagi pejabat eselon II dan III yang dilaksanakan Pemerintah Kota Padang Panjang bekerja sama dengan PT Lotus Tujuh Sejahtera (LTS) beberapa waktu lalu, mendapat sambutan yang cukup positif dari peserta. Kepala BKD Kota Padang Panjang, Martoni menyampaikan, dari pelaksanaan diklat outbond yang baru pertama kali dilaksanakan untuk 90 pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang. Hasilnya sangat positif, dengan meningkatnya etos kerja bagi masing-masing pekerja dan terjalinnya silaturahmi di antara peserta outbond. Untuk ke depannya, lanjut Martoni, pihaknya akan kembali mengagendakan kegiatan serupa pada tahun anggaran 2017. Selain untuk pejabat eselon II dan III, pihaknya juga akan mewacanakan untuk pejabat eselon IV dan staf yang ada di lingkungan Pemko Padang Panjang. “Kita lihatlah dulu bagaimana ketersedian anggarannya, mudah-mudahan program ini mendapat persetujuan untuk tahun anggaran tahun 2017. Jika memungkinkan, kita akan anggarkan untuk seluruh ASN yang ada di Padang Panjang,” jelas Martoni. (h/mg-pis)

PADANG PANJANG, HALUAN — Beratnya tuntutan tugas yang harus diemban personil UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Panjang, membuat jajaran yang memiliki moto “Pantang Pulang Sebelum Padam” itu, selalu melakukan evaluasi kinerja terhadap seluruh personilnya. Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu, Kepala UPTD Damkar, Kasimin didampingi Kepala Tata Usaha, Zorias mengumpulkan seluruh personil Damkar untuk melakukan evaluasi kinerja, terhadap apa-apa yang t elah dilakukan dan apa program untuk September. “Memang, kita setiap bulan melakukan evaluasi terhadap seluruh personil. Apalagi, tuntutan tugas di sini cukup berat dan juga membutuhkan kerja sama antar sesama petugas dalam melaksanakan kegiatan, baik itu penanggulangan bencana dan penanganan kebakaran,” sebut Kasimin. Diakui Kasimin, sebagai lembaga yang wajib standby 24 jam, menjadi personil Damkar bukanlah pekerjaan yang mudah dan tanpa tantangan.

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439 www.harianhaluan.com

dagri itu, ada penilaian tipetipe dinas maupun kantor, termasuk juga sejumlah dinas yang dilebur maupun kantor yang diturunkan statusnya menjadi UPTD,” jelasnya. Berkaitan perubahan SOTK tersebut dengan lahirnya lima organisasi baru setingkat dinas (Eselon II) dan dihapuskannya satu organisasi setingkat kantor. Masingmasing dinas yang terbentuk tersebut, yakni Pol PP, pemberdayaan perempuan dan KB, lingkungan hidup, perpustakaan dan arsip dan dinas kominfo. Sedangkan satu SKPD yang turun menjadi setingkat seksi, yakni kantor pemberdayaan masyarakat

yang masuk dalam urusan pada dinas sosial. Selain yang lima tersebut, dinas yang ada masing-masing dinas pendidikan (masuk kebudayaan), pemuda olahraga dan pariwisata, dinas kesehatan (masuk RSUD), dinas sosial, kependudukan dan catatan sipil, pemusatan data naker dan pelayanan terpadu satu pintu, perdagangan (koperasi, UMKM dan industri), pekerjaan umum penata ruang perumahan dan kawasan pemukiman, dinas perhubungan dan dinas pertanian dan pangan. Sekitar 23 dinas tersebut, nantinya akan ditunjang SKPD lainnya, yakni badan

perencaan pembangunan daerah (Bappeda), badan pengelola keuangan daerah (BPKD), inspektorat kota, sekretariat dewan (Sekwan), sekretariat kota (Sekko) dan badan kepegawaian daerah (BKD), serta dua kecamatan yang langsung membawahi delapan kelurahan masingmasing di Padang Panjang Barat dan Timur. “Usulan tim menjadi 23 SKPD tersebut, berdasarkan pertimbangan kondisi kota relatif kecil hanya 23 kilometer persegi dan lebih kurang 53 ribu jiwa, kontribusi PAD terhadap APBD pada 2015 hanya mencapai 13,6 persen dan rasio belanja

pegawai mencapai 47,3 persen terhadap APBD, serta kemampuan sumber daya yang terbatas,”ujarnya. Sementara berkaitan dengan eksisting fungsional sekarang, Martoni menyebut, terdapat satu eselon 2A (Sekko), 21 eselon 2B di luar BPBD, 39 eselon 3A, 51 eselon 3B, 239 eselon 4A dan 84 eselon 4B. Berdasarkan usulan tersebut, telah terjadi perubahan jabatan di tingkat eselon 2B bertambah empat orang, 3A berkurang tujuh, 3B berkurang empat, 4A berkurang delapan dan 4B berkurang 16 yang masing-masing satu dari setiap kelurahan. (h/mg-pis)

UPTD Damkar Lakukan Evaluasi Kinerja Personil

Lingkar

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

ada di UPTD-UPTD yang juga diciutkan nantinya,” sebut Martoni. Dijelaskannya, meski ada perubahan pada struktur dinas dan kantor yang hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan, sebelum KUAPPAS tahun anggaran 2017 disahkan DPRD. Tetapi, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah kantor dan dinas yang akan bertambah atau berkurang nantinya. “Semuanya masih dalam tahap pembahasan, setelah disetujui DPRD dalam bentuk perda, baru kita ketahui jumlah pastinya. Apalagi, sesuai dengan instruksi Men-

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

Apalagi, Damkar Kota Padang Panjang juga menjadi satuan penyangga bila terjadi bencana kebakaran di sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar). “Letak kita yang cukup strategis dan berada di tengahtengah, sehingga kita harus sigap bila terjadi kebakaran. Selain di Padang Panjang, kita juga aktif memberikan bantuan bila terjadi kebakaran di Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, Padangpariaman dan Solok. Khusus untuk daerah-daerah yang jangkauannya jauh, kita tetap akan memberikan bantuan, tetapi setelah melakukan koordinasi dengan petugas Damkar setempat,” ujarnya. Khusus untuk evaluasi yang dilaksanakan tersebut, pihaknya selain mendengarkan penjelasan dari komandan masingmasing regu dan komandan peleton terhadap permasalahan dan kendala yang dialami selama pelaksanaan kegiatan selama Agustus, pihaknya juga akan mengumpulkan ide-ide dan rencana program-program yang akan dilaksanakan selama bulan September. “Kita juga akan melakukan penyegaran terhadap staf-staf

RAPAT KERJA — Suasana rapat staf dan evaluasi kinerja yang dilaksanakan UPTD Pemadam Kebakaran Kota Padang Panjang. IST

yang telah melaksanakan tugas dengan baik, maupun memberikan teguran dan hukuman disiplin lainnya kepada personil yang memiliki kinerja rendah. Tetapi, itu semua melakukan pengusulan dari komandan masing-masing regu dan diketahui oleh komandan peleton.

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

S TO C K I S T XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000

LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms) TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (ladotanak,samba ladobawok,ladoterasi,lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CVDORASATYAINSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P. Siantar, R. Perapat, Medan, Aceh, Bengkulu).Jl.Lapaisampingkantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

Sehingga, tidak ada perbedaan dalam pelaksanaan tugas, karena masing-masing personil telah memiliki tanggungjawab yang harus dilaksanakan,” jelasnya. Dit ambahkan Kepala Tata Usaha Damkar, Zorias, unt uk p ermasal aha n ad-

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

LOWONGAN Dibutuhkan seorang supir pribadi berpengalaman. Wilayah kerja Kota Pariaman. yang minat kirim data diri melalui SMS ke No. 0811660031

SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

ministrasi maupun kegiatan yang menyangkut kepegawaian, pihaknya juga tidak ingin adanya perbedaan sesama personil Damkar, meskipun mereka ada yang sudah berstatus PNS dan yang masih be rstat us pegawai kontrak. (h/mg-pis)

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

DIJUAL RUMAH Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

BPKB MMOTOR JENIS HONDA TAHUN 2011 BA 4471 BW WARNA HITAM. HILANG DI SEKITARAN PADANG. HUBUNGI: 082386385252

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2 Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 Redaktur: Nasrizal

Layouter: Rahmi


20

SOLOK SELATAN

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Miris, Paripurna DPRD Minim Peserta SOLSEL, HALUAN — Sidang Paripurna pengesahan dan penyampaian tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), dan nota keuangan KUA-PPAS perubahan tahun anggaran 2016, Jumat (2/9) ditunda akibat minimnya kehadiran anggota DPRD Solsel. Dari 25 orang wakil rakyat di DPRD Solsel, hanya tujuh orang yang hadir pada saat Paripurna tersebut. Sidang yang diagendakan Pukul 10.00 WIB sempat diulur hingga pukul 12.00 WIB karena masih minimnya

anggota DPRD. Kemudian kembali diskor hingga pukul 14.00 WIB. Namun, yang hadir hanya enam orang. Rapat tersebut dibuka oleh pimpinan Wakil Ketua DPRD Solsel, Ali Sabri Abbas. “Sesuai aturan

persidangan, bila kehadiran anggota DPRD tidak memenuhi forum, maka sidang harus ditunda, apalagi saat ini yang hadir hanya 6 orang,” jelas Wakil Ketua DPRD Solsel, Ali Sabri Abbas usai menskor r apat paripurna tersebut. Menurutnya, paripurna tidak memenuhi forum. Maka, agenda Bamus DPRD Solsel harus di susun ulang dan agenda Kunjungan Kerja setiap masa sidang di batalkan. Sehingga, Paripurna

dilanjutkan lagi pukul 14.30 WIB dan bertambah satu anggota DPRD Solsel hadir. Sehingga jumlah anggota DPRD menjadi 7 orang. “Saya menyayangkan hal ini. Bila kunker, tak satupun anggota dewan mau ketinggalan. Tapi, kewajiban selalu dilalaikan,” tandas Ali. Agar paripurna tak gagal, sebagian dewan yang tidak hadir diwakili dewan yang hadir untuk menandatangani daftar hadir. “Sesuai acuan aturan, bila daftar hadir

separoh dari anggota DPRD, paripurna bisa dilanjutkan,” sebutnya. Sementara, Plt, Sekwan DPRD Solsel, Harmaini Said menjelaskan ditundanya paripurna tersebut, juga berdampak pada Pemkab Solsel. Karena bisa mengganggu proses penyampaian Ranperda itu ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “RPJMD dan laparan pertanggung jawaban 2015 dan 2016 bisa tertunda, untuk diajukan ke Kemendagri 22

September 2016,” katanya. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Solsel, Dodi Nofrial memaparkan pihaknya segera menyurati seluruh Ketua Fraksi masing-masing dan ditembuskan ke Ketua DPD atau DPC partai bersangkutan. “Perihal ketidak hadiran anggota dewan saat rapat paripurna ini, dengan beragam alasan. Ada yang mendadak sakit, kunjungan lapangan, dinas luar, tanpa alasan dan tanpa keterangan apa-apa,” katanya.

Sesuai kesepakatan katanya, apabila tiga kali melanggar, maka, ketua masingmasing partai akan disurati dan bisa dikenakan sanksi tegas dengan penyerahan ke partai. Ia menambahkan, seluruh absensi piket selama masa sidang kedua, dikumpulkan dan akan dirapatkan di fraksi bersama Ketua DPRD. “Seharusnya, bagi dewan yang tidak dinas luar, wajib baginya untuk menghadiri rapat paripurna ini,” pungkasnya. (h/jef)

Mukhlis Kembali Jabat Ketua DPC-PKB SOLSEL, HALUAN — Melalui Musyawarah Cabang (Muscab) ke III Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mukhlis kembali terpilih sebagai Ketua DPC-PKB Solok Selatan (Solsel) periode 2016-2021. Selain itu Ketua dewan syuronya juga kembali dipercayakan kepada Yusaldi Dt Mudo. Muscab PKB Solsel yang diselenggarakan di Muara Labuh beberapa waktu lalu, secara langsung di buka Wasekjen DPP PKB Ali Ansyori dan dihadiri oleh Ketua DPW PKB Sumatera Barat Feby Dt Bangso Putiah. Peserta Muscab berasal dari 7 Pengurus Anak Cabang (PAC) . Ketua pelaksana Muscab lll PKB Badarudin mengatakan, kegiatan Muscab sumber dananya berasal dari iuran anggota DPRD dari PKB dan dari sumber dana yang tidak mengikat. Ketua dewan Syuro Yusaldi Dt. Mudo mengajak kader dan partisan PKB bersatu dan merapatkan barisan. Sedangkan Mukhlis berharap pemilihan pengurus PKB jangan hanya terfokus kepada pemilihan saja. Menurutnya dengan membangun rasa kebersamaan dengan kader dan partisan maka PKB akan kuat sehingga bisa berpartisipasi dalam membangun Solok Selatan. Feby Dt bangso putiah mengharapkan tahun 2019 PKB Solsel bisa menambahkan kursi di DPRD Solsel seperti Padang Pariaman. Selain itu ia juga meminta kader PKB aktif menggunakan berbagai media sosial untuk memposting berbagai kegiatan partai. Dia mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk bergabung di partai PKB untuk mencalonkan diri pada pemilihan legislatif nanti. Ia menyarankan kader untuk bekerja mulai dari sekarang memperkenalkan diri ke masyarakat. Jangan hanya ketika akan mencalonkan saja. “Pintu ruang PKB selalu terbuka lebar untuk siapa saja yang maju pada pileg nanti,” ujarnya. (h/jef)

FOTO bersama pengurus Partai Kebangkitan Bangsa saat Muscab III Solsel beberapa waktu lalu. JEFLI

MENDAKI GUNUNG — Kasubag Media Massa Sekdakab Solsel, Tyson Riri menyalurkan hobi olahraganya dengan melakukan pendakian Gunung Kerinci bersama rombongan Rudy ‘Becak’ dan rombongan mantan Dirut PLN, Nur Pamudji melalui jalur pendakian Solsel beberapa waktu lalu. JEFLI

Kehadiran Peserta Lomba B2SA Minim kan, puncak keSOLSEL, HALUAN — Ketua Tim Pengkecewaannya itu saat dilaksanakangerak PKK Kabupaten Solsel, Ny. Hj. Suriati nya acara lomba Muzni mengeluhkan menu Beragam pengurus PKK di Bergizi Seimbang dan Aman (B2Kecamatan dan Nagari yang tidak menghargai SA) yang di lakundangan kegiatan sanakan pada Seyang dilaksanakan di nin (29/8) banyak nagari yang tidak tingkat kabupaten. SURIATI MUZNI Ungkapan itu dihadir. sampaikan Ny. Su“ S a y a riati Muzni saat menyampaikan kecewa dengan ketidak hadiran sambutannya pada acara Re- utusan nagari saat dilaksanakan vitalisasi Gerakan PKK Tahun lomba B2SA tingkat Kabu2016 bagi Camat, Walinagari, paten Solsel. Padahal yang Ketua TP-PKK Kecamatan, diharapkan hadir ,tiga nagari Nagari se-Solsel di Aula Kantor dari setiap kecamatan dari tujuh Bupati, Selasa (30/8). Acara kecamatan yang ada di Solsel,” tersebut dihadiri Bupati Muzni kata Suriati. Zakaria, Wabup Abdul RahKe depan, Ny. Suriati Muzman, pimpinan SKPD di ni berharap untuk perhatian lingkungan Pemkab Solsel dan Pembina PKK disetiap tingpengurus TP-PKK Kabupaten katkan (Ketua Pembina TPSolsel. Nara sumber Revitalisasi PKK adalah Bupati, Camat, Gerakan PKK tahun 2016 itu, dan walinagari-red) untuk seSekretaris TP-PKK Provinsi rius mendukung kegiatan yang Sumbar, Hj. Fatmawati, SH, dilaksanakan PKK. Pasalnya, Kabag Pemnag Solsel Basrial. 10 program pokok PKK yang Bahkan Ny. Suriati menyebut- dilakukan oleh pengurus PKK

Polres Sosialisasikan Tertib Lalu Lintas ke Pelajar SOLSEL, HALUAN — Kepolisian Resort (Polres) Solok Selatan menggelar giat persamaan persepsi tentang tertib berlalu lintas terhadap pelajar tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Solok Selatan. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Barak Daksa, Polres Solsel ini dibuka langsung oleh Wakapolres Solsel, Kompol Musrial. Sosialisasi dan persamaan persepsi tersebut dihadiri masing -masing kepala SLTP. Diantara butir persamaan persepsi antara Kepala Sekolah dengan Polres Solsel adalah, bila ada pelajar yang mengendarai sepeda motor tanpa memakai peralatan lengkap kendaraan atau pengendara tidak memakai helm, maka kendaraan pelajar tersebut akan dikandangwww.harianhaluan.com

Peluang Guru SM3T Jadi PNS Tinggi

KETUA TP-PKK KECEWA

kan selama satu minggu di Mapolres Solsel. “Itu salah satu kesepakatan kita dengan kepsek SLTP Solsel. Untuk bisa diambil kembali motor pelajar tersebut harus mendapatkan surat rekomendasi dari sekolah yang bersangkutan dan ditambah dengan membuat surat pernyataan yang berbunyi tidak akan mengulangi perbuatan yang sama,” jelas Kasatlantas Mapolres Solsel, AKP. Indra, Rabu (31/8) lalu. Sebelumnya Indra mengatakan, memperbolehkan pelajar setingkat SLTP mengendarai motor ke sekolah merupakan sebuah kebijakan. “Kita memperbolehkan pelajar SLTP mengendarai motor ke sekolah karena mempertimbangkan jauhnya jarak rumah pelajar tersebut

merupakan baru pertama kalinya mendapatkan program bantuan SM-3T dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program SM3T sekarang ini merupakan program SM-3T yang ke enam kalinya. Guru SM-3T merupakan guru profesional, karena mereka memiliki IPK minimal 3,00. Dikesempatan itu Fidel menyarankan kepada orangtua yang memiliki anaknya yang sedang mengikuti perkuliahan pendidikan, setelah wisuda nanti untuk mendorong anaknya mengikuti program SM-3T. “Dengan mengikuti program SM-3T, maka memiliki peluang yang besar untuk menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil),” sebutnya. Kedatangan guru SM-3T tersebut di dampingi oleh Direktorat Jenderal guru dan tenaga kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Simo Sukartono. Selain itu juga dihadiri oleh Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Solsel, Ezawati dan beberapa orang kepala sekolah di Solsel. (h/jef)

Setengah Hektare Lahan Tidur Ditanami Kartika I-82

KASAT LANTAS Polres Solsel AKP Indra foto bersama dengan Kepala Sekolah tingkat SMA dan SMP Solsel. IST

dengan sekolah. Sementara trayek angkot tidak ada yang sampai ke rumah-rumah mereka, ditambah pula belum

adalah bagian usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Solsel umumnya. Menyikapi keluh kesah yang disampaikan Ketua TPPKK Solsel itu, Ketua Pembina TP-PKK Solsel H. Muzni Zakaria menyikapi serius, dan berpesan kepada seluruh SKPD, Camat dan wali nagari tidak lagi melakukan hal yang sebelum ini belum bisa memberi perhatian pada PKK. “Kalau istri saya sudah marah, tentu saya akan lebih marah lagi. Jadi tolong para camat, wali nagari dan pimpinan SKPD untuk dapat memberi dukungan untuk program PKK yang di lakukan di tengah-tengah masyarakat kita,” kata Muzni Zakaria. Ke depan Muzni Zakaria bersama-sama dengan Wabup, Abdul Rahman akan memberi perhatian serius untuk kegiatan yang dilakukan PKK. Apalagi PKK sudah bekerja secara sosial dan tanpa kenal waktu. (h/jef)

SOLSEL, HALUAN — Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan (Solsel), Fidel Efendi mengatakan tidak akan menempatkan guru Sarjana Mendidik di daerah terdepan,terluar dan tertinggal (SM-3T ) di daerah Lubuak Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batanghari (SBH). Hal tersebut kata Fidel karena biaya transportasi untuk guru pergi mengajar di daerah tersebut sangat besar, sehingga tidak sesuai dengan gaji guru SM-3T. Hal ini disampaikan Fidel Efendi ketika menyambut kedatangan 76 orang guru SM3T di SMPN 3 Solsel, Jumat sore (2/9). Lebih lanjut Kadisdik ini mengatakan, Guru SM-3T yang berasal dari Universitas Negeri Medan (Unimed) akan di tempatkan di berbagai tingkatan sekolah, mulai dari SD, SMP, SMK dan SMA. Sebelumnya Kabupaten Solsel hanya mendapatkan jatah guru SM-3T sebanyak 30 orang, setelah dilakukan lobi, maka jumlah kuota guru SM3T ditambah menjadi 76 orang. Ia menambahkan, Solsel

adanya pemerintah setempat menyediakan kendaraan angkut anak sekolah,” ucapnya. (h/jef)

SOLSEL, HALUAN — Bintara Pembina Desa (Babinsa) Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh adakan kegiatan kerja nyata dengan menaman bibit padi jenis Kartika I-82 di lahan tidur seluas 0,5 hektare. Kegiatan ini dilaksanakan di Jorong Durian Tigo Capang. Babinsa Nagari Alam Pauh Duo, Oesman mengatakan, pihaknya saat ini sedang giat-giatnya melakukan tanam padi di atas lahan tidur didaerah binaan. Pemanfaatan lahan tidur untuk menanam padi termotivasi dari semangat pemimpin Indonesia, selain itu juga sesuai Motto HUT RI ke-71 yaitu Kerja Nyata, juga sebagai bagian dari program kerja Dandim 0309/Solok. ”TNI merupakan salah satu institusi yang punya tanggung jawab menjaga keamanan

teritorial. TNI juga memiliki program untuk membangun semangat pembangunan dan semangat mencintai daerah,” kata Oesman. Salah satu bentuk pembinaan yang diberikan Babinsa dengan mengajak dan memotivasi masyarakat untuk jangan mengabaikan lahan pertanian. Apalagi yang menjadi tempat menanam padi bibit jenis Kartika I-82 saat ini adalah lahan tidur, atau lahan yang sudah lama tidak difungsikan. Oesman menambahkan, penanaman varietas Kartika merupakan salah satu bentuk keterlibatan TNI dalam mewujudkan target pemerintah untuk swasembada pangan 2017. Ia menyebut keterlibatan TNI dalam swasembada pangan sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai penjaga kedaulatan bangsa, sebab keutuhan suatu bangsa dapat dilihat Redaktur: Heldi Satria

dari kedaulatan pangannya. “Hal tersebut karena TNI berkepentingan besar melepaskan ketergantungan pangan Indonesia pada negara lain, makanya TNI turut ambil peran dalam bentuk kegiatan tanam padi ini,” lanjutnya. Dikatakannya, selain mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah, TNI juga turut membantu petani terkait pengolahan lahan dan pasca panen. Sebab petani di Solsel sebagian besar masih bertani dengan cara tradisional, dengan kegiatan ini, TNI sekaligus turut membina petani. ”Sebab padi varietas Kartika I-82 memiliki keunggulan seperti usia panen yang hanya 95 hari dan di usia 82 hari, anakan produktif terendahnya mencapai 15 batang, dengan 250 bulir di tiap batangnya,” katanya. (h/jef) Layouter: Rahmi


RIAU & KEPRI

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

21

Ferry Tanjung Pinang Terancam tak Beroperasi

KAPAL FERRY — Kapal Voc Batavia dengan rute pelayaran Tanjung Pinang - Letung Tarempa yang terancam tak bisa beroperasi. IST

Lingkar Puting Beliung Rusak Empat Rumah Warga DUMAI, HALUAN — Hujan disertai Angin Puting Beliung, Sabtu (3/9/) sore melanda Kota Dumai. Akibatnya sejumlah rumah rusak di RT 02 Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai. Kini empat Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi. Sebab rumah mereka mengalami kerusakan. Informasi yang diterima Tribun, empat rumah terkena dampak beragam. Ada rumah yang mengalami kerusakan menyeluruh. Bahkan dua rumah atapnya diterbangkan oleh Angin Puting Beliung. Kini 18 orang dari empat KK terpaksa tinggal di Tenda Darurat yang dipasang BPBD Dumai. “Kita langsung pasang tenda. Sehingga mereka ada tempat berteduh sementara,” ujar Kepala BPBD Dumai, Tengku Izmet, Minggu (4/9) siang. (h/trb)

23 Ribu Warga Bengkalis Belum Rekam KTP BENGKALIS, HALUAN — Masih ada 23 ribu lebih warga Kabupaten Bengkalis tercatat belum melakukan perekaman untuk pembuatan KTP secara online. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mentargetkan proses perekaman terhadap 23 ribu warga tersebut bisa selesai menjelang 30 September mendatang. ‘’Sesuai dengan pengumuman Kementerian Dalam Negeri, sebelum 30 September seluruh penduduk harus sudah melakukan perekaman. Kita sudah melakukan identifikasi kemudian menentukan jadwal berdasarkan entry by name dan address untuk proses perekaman,’’ ujar Kepala Disdukcapil Bengkalis, Renaldi kepada wartawan, Jumat (2/9) lalu. Dikatakan, penyusunan jadwal perekaman tersebut sangat diperlukan agar proses perekaman bisa optimal. Sehingga, tidak ada lagi nanti warga yang tercecer karena pihaknya akan melakukan cross check terhadap seluruh warga yang melakukan perekaman. Bahkan, sambung Renaldi lagi, bagi warga yang tidak bisa datang karena alasan tertentu, pihaknya akan turun ke lapangan untuk melakukan perekaman. ‘’Sudah ada warga yang meminta karena persoalan geografis, maka kita yang ke sana. Hanya saja karena ketiadaan jaringan internet, maka proses perekaman dilakukan secara offline. Baru nanti di kantor kita input datanya secara online,’’ kata Renaldi. (h/gr)

Pemko Siapkan Perda Pekerja Lokal BATAM, Haluan — Pemko Batam berencana menyusun Perda perlindungan tenaga kerja lokal di Batam menyusul terus terjadinya Batam menjadi tujuan urbanisasi warga luar Batam mencari pekerjaan. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Zarefriadi mengatakan, kehadiran Perda ini setidaknya akan memberikan kepastian hukum. Khususnya bagi masyarakat tempatan dalam hal ketersediaan lapangan pekerjaan. “Setiap pemerintah daerah wajib melindungi dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Perda ini baru kami pikirkan,” kata Zarefriadi, beberapa waktu lalu di Batam Center. Dia mengatakan, dengan Perda ini masyarakat tempatan akan mendapat prioritas awal ketika mencari pekerjaan. Posisi tenaga kerja dari luar, tetap diperhatikan. Hanya saja menunggu antrean. “Orang luar dapat tempat di antrean berikutnya. Kecuali, kalau kita memang tidak punya lagi tenaga kerja sesuai yang dibutuhkan perusahaan,” ujarnya. Selama ini, kata Zarefriadi, upaya perlindungan yang diberikan Pemko kepada tenaga kerja lokal masih sebatas edaran. Agar perusahaan mengutamakan masyarakat tempatan dibandingkan merekrut tenaga kerja dari luar Batam.(h/trb) www.harianhaluan.com

BATAM HALUAN — Euforia penerbangan perdana Xpress Air dengan rute penerbangan TanjungpinangMatak, Kabupaten Anambas pergi pulang (PP), Sabtu (3/ 9) tak berlangsung lama. Itu setelah keluarnya surat dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Tanjung Pinang mengenai peninjauan kembali Rencana Pengoperasian Kapal (RPK) tiga kapal Ferry yang biasa melayani rute Tanjung Pinang - Anambas. Pelayaran kapal Ferry ini pun terancam dengan keluarnya surat yang ditujukan kepada Direktur Lalu Lintas

dan angkutan Laut Dirjen Perhubungan Laut per tanggal 31 Agustus 2016 itu. “Iya, ini yang coba kami untuk urai bersama-sama. Artinya, perjuangan untuk menghadirkan moda transportasi kepada masyarakat belum selesai,” ujar Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra Sabtu (3/9). Sementara Muramis Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri akan menugndang pihak KSOP Tanjungpinang untuk duduk satu meja terkait hal ini. Ia menambahkan, dalam surat tersebut dijelaskan

mengenai spesifikasi kapal dengan lama waktu perjalanan yang telah mereka kalkulasikan sebelumnya. “Surat sudah saya baca tadi sekilas, itu mengenai standar kelayakan kapal. Bukan karena tidak layak, maksudnya itu lama sampai kesini itu lebih kurang 10 jam. Menurut mereka, standar kapal yang sekarang itu berjalan untuk empat sampai lima jam. Jadi, dengan ukuran, standar, tinggi segala macam sudah dikalkulasikan mereka, karena gelombang tinggi,” ujarnya saat berada di ruang tunggu bandara khusus Matak,” (h/trb)

GUBERNUR SIAP PANGKAS TUNJANGAN PEJABAT

Satu Bulan Capai Angka Rp18 M DOMPAK, HALUAN - Jumlah tunjangan pejabat Pemprov Kepri sangat fantastis. Dalam sebulan, dari APBD angka yang tersedot untuk 837 pejabat eselon II, III dan IV mencapai Rp18 Miliar. Gubernur Kepri H Nurdin Basirun menyatakan siap memangkas. Mengenai ini, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, kemarin dengan tegas siap melakukan pemangkasan tunjangan. Ini dilakukannya demi masyarakat. “Kan sudah saya bilang beberapa kali, demi masyarakat tidak ada yang tidak bisa.” ucapnya. Dilanjutkannya, pemangkasan tunjangan baru akan dilakukan setelah melihat dan menimbang kemampuan keuangan daerah terlebih dahulu. “Tentu kita harus mengukur kemampuan keuangan kita dulu baru nominal pemangkasannya bisa diberlakukan,” paparnya. Sebagaimana diketahui, berdasarkan data SK gubernur tentang beragam jenis

tunjangan, serta data Standar Satuan Harga (SSH) 2016 mengenai honor bagi panitia pelaksana kegiatan, ada ratusan miliar danaAnggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepri yang disedot untuk kepentingan tunjangan, honor pelaksana kegiatan dan honor sebagai Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Dirinci mulai dari besaran tunjangan bagi eselon IV, setidaknya setiap orang atau pejabat eselon IV di Pemprov Kepri

m i n i m a l tuhan anggaran mengantongi Rp7.minimal untuk 540.000 sebulan. eselon III yang Nilai ini belum berjumlah 217 di tambahkan orang adalah Rp dengan honor me5,6 miliar sebulan. reka sebagai pelakUntuk pembayaran sana kegiatan, angtunjangan, honor garan perjalanan sebagai KPA, dan dinas dan penampanitia pelaksana bahan tiga jenis kegiatan. Apabila tunjangan (untuk NURDIN BASIRUN dikalikan dalam sebeberapa SKPD). tahun maka APBD Jika ditotal bisa mencapai Rp- dikuras hingga sekitar Rp68,3 11.040.000 setiap eselon IV. miliar untuk tunjangan eselon Dalam Struktur Organisasi III. dan Tata Kerja (SOTK) PemLalu untuk kebutuhan angprov Kepri saat ini, ada 563 garan tunjangan eselon II, orang pejabat eselon IV. Apa- pemerintah harus menyediakan bila dikalikan dengan jumlah minimal Rp 3,07 miliar dalam pejabat eselon IV, maka seti- sebulan. Jumlah tersebut asumdaknya pemerintah harus me- si minimal, yang belum ditamnyediakan minimal Rp 10,1 bahkan dengan honor kegiatan miliar sebulan. Artinya dalam dan anggaran perjalanan dinas. setahun APBD Kepri disedot Pejabat eselon II di Pemhingga sekitar Rp 121,8 miliar prov Kepri ada 51 orang, dan hanya untuk eselon IV saja. jika dikalikan setahun maka Sedangkan besaran kebu- APBD bocor hingga Rp 36

miliar untuk tunjangan para kepala dinas dan kepala badan. Pemprov Kepri membutuhkan minimal Rp18 miliar untuk membayar tunjangan 832 orang pejabat mereka (Eselon II, III, IV) dalam sebulan. Hitungan ini belum termasuk, honor kepala dinas yang memiliki kegiatan puluhan hingga ratusan dalam satu tahun. Rumus yang digunakan pemerintah dalam memberikan honor tersebut adalah, Rp700 ribu kali 3 bulan (Rp 2,1 juta) untuk setiap penanggung jawab kegiatan (kadis/kaban) lalu dikalikan jumlah kegiatan mereka dalam setahun. Jika minimal satu SKPD mempunyai 100 kegiatan dalam setahun, maka kepala SKPD nya bisa meraup dana hingga Rp210 juta setahun. “Yang pasti kita siap pangkas anggaran tersebut,” pungkas Nurdin. (h/tp)

14 Titik Panas Muncul Lagi di Riau Penderita DBD di Bengkalis Meningkat

TITIK Panas Muncul Lagi di Riau. IST

PEKANBARU, HALUAN — Titik panas atau hotspot kembali meningkat di Provinsi Riau. Hasil pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Minggu (4/9) sore, ada 14 sebaran hotspot di tujuh kabupaten. Tujuh kabupaten yang terpantau kembali muncul titik panas ini adalah di Bengkalis,

Kampar, Rohil dan Siak dengan masing-masing satu titik panas. Kemudian di Pelalawan dua titik panas, Inhil tiga titik panas dan Rohul lima titik panas. “Titik panas dengan level confident di atas 70 persen (berkemungkinan besar titik api, red) kita hitung ada empat, dengan rincian di Bantan Bengkalis satu dan di Rohul ada tiga yakni di Rambah, Rokan IV

Koto dan Tambusai,” ujar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin. Menurut dia, cuaca di Riau masih akan cerah hingga berawan, dengan potensi hujan ringan sampai sedang, disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di hampir sebagian besar wilayah Riau pada pagi, siang dan malam hari. Terpisah, Kasi BaseOps DisOps Lanud TNI-AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Lek Ferry Duwantoro mengatakan, Satgas udara hari ini telah menabur sekitar 800 ton garam untuk memicu hujan buatan dengan pesawat Cassa 212. “Penyemaian di atas Kabupaten Siak dan Bengkalis, dengan level seeding 9.000 hingga 9.500 Feet. Dari observasi visual saat penerbangan terpantau beberapa sel awan Cumulus yang bervariasi disekitar Riau bagian utara timur,” ungkap Ferry. “Sampai saat ini sudah 44.440 ton bahan semai kita gunakan. Di gudang tersisa 30.680 ton lagi. Mudah-mudahan hujan bisa mengguyur Riau dan kebakaran lahan bisa diatasi dengan cepat,” pungkas Ferry. (h/gr)

BENGKALIS, HALUAN — Pada Agustus 2016, terjadi sebanyak 48 kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Bengkalis. Jumlah tersebut meningkat disbanding bulan Juli sebanyak 40 kasus, dimana selama tahun 2016 dari Januari sampai Agustus empat penderita DBD meninggal dunia. Dimana penderita DBD umumnya adalah anak-anak dan balita yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis. ‘’Bulan Agustus lalu berdasarkan data dari seluruh Puskesmas ditemukan 48 kasus DBD, sedangkan sebelumnya bulan Juli sebanyak 40 kasus. Total penderita DBD dari bulna Januari sampai Agustus tahun ini mencapai 646 kasus dengan 4 penderita meninggal dunia,’’ ungkap Irawadi, Minggu (4/ 96). Dijelaskan, untuk antisipasi kasus DBD, Dinas Kesehatan Bengkalis sudah mengalokasikan bubuk abate dan kartu pemantau jentik keseluruh UPT Puskesmas di kecamatan-kecamatan. Kartu

pemantau jentik akan digunakan oleh kader-kader jumantik dalam rangka larvasidasi secara selektif dalam mengantisipasi penyebaran DBD. Sasaran dari penyaluran bubuk abate adalah rumah tangga-rumah tangga yang rentan berkembang biaknya nyamuk aedes agepty, serta lingkungan atau pemukiman yang warganya sudah terkena DBD. Selain itu penyemprotan nyamuk melalui fogging senantiasa dilakukan petugas puskesmas dan dinas kesehatan di rumah-rumah masyarakat yang terserang DBD. ‘’Jumlah penderita DBD kalau dikalkulasi perbulannya sejak Januari tahun ini terjadi penurunan, tapi tidak signifikan. Malahan dari bulan Juli ke bulan Agustus terjadi kenaikan penderita DBD walau t idak dalam skala besar,’’ tambah Irawadi. Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Bengklalis untuk selalu mewaspadai gejala DBD, termasuk melakukan langkahlangkah antisipasi penyebaran nyamuk aedes agepty. (h/gr)

13 Ribu HP Mewah Diamankan Polda Riau PEKANBARU, HALUAN — Direkrorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Kapolda Riau berhasil menggagalkan penyeludupan handphone sebanyak 13 ribu dari berbagai merek dengan total Rp6 miliar, Sabtu (3/9/2016). Disampaikan oleh Kapolda Riau, Brigjen Pol Suprianto yang di dampingi AKBP Guntur Aryo Tejo dan Kasubdit Pol Air AKBP Arif Bastari mengatakan, sejumlah handphone yang di sita awalnya dibawa dari Batam dengan tujuan ke Pekanbaru – Riau untuk di jual

kembali. Selain handphone polisi juga mengamankan seorang tersangka berinisial S merupakan warga Dumai yang di duga sebagai pemilik barang tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat kepada Dir Polair Polda Riau, ada satu unit Kapal bermuatan handphone yang masuk dari Batam, Kepri membawa sejumlah handphon yang akan bersadar di pelabuhan Lubuk Muda Kec. Siak Kecil, Bengkalis. Dari info tersebut, anggota

ditugaskan menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dimana pelaku akan mengadakan pembongkaran barang, namun setibanya anggota di tempat kapal yang membawa handphone sudah tidak ada lagi di tempat. Selanjutnya Personil Dit Pol Air mengejar mobil Box bermuatan handphon e hingga sampai di salam satu rumah warga yang tidak jauh dari pelabuhan tempat pembongkaran handphone sebelumnya. Kemudian petugas Pol Air melakukan penggeledahan dan

menemukan ratusan kerdus berisikan handphone tanpa dilengkapi documen. “Setelah penangkapan, petugas melakukan pembongkaran barang pada mobil Box dan menemukan sejumlah barang eletronik, adapun barang yang ditemukan dalam mobil Box, handphone Apple jenis Iphone sebanyak 2.638 unit, Samsung Galaxy jenis Android 80 unit, samsung jenis Tab sebanyak 5 unit, Xiomi jenis Android 9.960 unit dan Acer jenis Android sejumlah 434 unit,” ungkap Kapolda Riau, Redaktur: Heldi Satria

Suprianto. Selain itu, polisi juga menyita sejumlah aksesoris handphone sebanyak 9 Dus kover dan kaca anti gores sehingga total barang yang di bawa sebanyak 13.114 unit. Total taksi ran h arga barang yang dibawa ke Riau sebesar Rp6 miliar. “Sempai saat ini tersangka d an barang bukti untuk sementara kita amankan di Dit Pol Air P ol da R i au unt uk membantu petugas dalam pr oses penyi dikan l ebi h lanjut,” pungkasnya. (h/rg) Layouter: Rahmi


22

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 / 3 Dzulhijjah 1437 H 1437 H

DESA TALAGO SARIAK

Lestarikan Kesenian Tradisional PARIAMAN, HALUAN — Desa Talago Sariak sebagai wakili Kota Pariaman, mendapat kunjungan dari Tim Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sumbar untuk melihat kesenian dan permainan tradisional anak nagari yang ada di desa ini, Minggu (4/9).

TRADISI — Peragaan kesenian tradisi Silek Sunua oleh pemuda desa Talago Sariak di depan Tim Budaya Disdikbud Sumbar, Bundo Kanduang Minangkabau, LKAAM Sumbar, dan tamu undangan,Minggu (4/9). FITRAYANDI

Idenvi Susanto Ketua KT Kajai

Aparat Nagari Diminta Sosialisasikan Pembuatan e-KTP

PASBAR, HALUAN — Idenvi Susanto Terpilih menjadi Ketua KT (Karang Taruna) Nagari Kajai, Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat secara Demograsi di Kantor Wali Nagari Setempat, Minggu (4/9). “Benar Iden terpilih dengan hasil suara 33 mengalagkan Dirham dengan suara 28 suara”, ungkap Ketua Panitia Pemilihan Ketua Karang Tarunan Nagari Kajai Rifnaldi. Ia mengatakan pemilihan ini dilakukan secara demokratis yang melibatkan perwakilan pemuda se kejorongan nagari kajai. “Ada sekitar 61 utusan yang hadir dalam pemilihan ini,” kata Rifdal. Sementara itu Wali Nagari Kajai, Zam Zami menyatakan, Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kreatifitas generasi muda yang berkelanjutan untuk menjalin persaudaraan dan rasa kepedulian terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Dalam setiap organisasi selalu ada pergantian ketua setiap tahunnya, begitu pula dengan anggota karang taruna yang akan melangsungkan pemilihan ketua Karang Taruna yang baru untuk menggantikan posisi ketua yang lama. Pemilihan tersebut dipilih secara langsung oleh anggota Karang Taruna tersebut. Setiap calon ketua pastinya selalu ada visi dan misi yang akan disampaikan kepada seluruh anggota dan masyarakat setempat untuk memilihnya dalam pemilihan tersebut. Hal ini dilakukan agar setiap anggota dan masyarakat tahu rencana apa yang akan dilakukan untuk membangun sebuah kesejahteraan sosial di masyarakat. Ada pula setiap kegiatan itu selalu meliputi atau berkaitan dengan yang namanya dana untuk bisa melakukan kegiatan yang ingin dijalankan. “Contohnya, anggota Karang Taruna selalu melakukan kegiatan kepemudaan seperti olah raga. Dana tersebut didapatkan dari dana sukarela dari masyarakat setempat,” ujar Ketua Karang Taruna terpilih Idenvi Susanto Ia mengatakan, ada juga kegiatan yang mendapatkan dana dari Kenagarian dengan kegiatan yang contohnya itu kegiatan yang memberikan nilai nilai yang positif untuk kaum muda tersendiri seperti, lomba sepak bola antar kecamatan atau yang lainnya. Selain itu ia juga menyampaikan agar pemuda harus ikut andil dalam pencegahan narkoba karna Pasbar salah satu kabupaten tempat singah para pengedar dari sumatra utara.”Selain itu pemuda harus aktif dalam menyikapi program pemeritah apa lagi Pasbar memfokuskan masalah pemekaran nagari,” ujarnya. (h/ows)

PADANG, HALUAN — Jelang batas akhir target pembuatan e-KTP yang ditetapkan 30 September mendatang, DPRD Sumbar menghimbau semua pihak terkait agar mensosialisasikan pentingnya pembuatan e-KTP pada masyarakat. Sosialisasi juga diminta dilakukan oleh aparat pemerintahan terendah yang ada di nagari-nagari di kabupaten/ kota.”Karena deadlinenya sudah dekat, aparat pemerintahan terendah seperti di nagari-nagari harus berperan serta mensosialisasikan pembuatan e-KTP ini,” sebut Anggota Komisi I DPRD Sumbar, Siti Izzati Aziz pada Haluan, Jumat (2/9). Dikatakan Sitti, selain siang hari, sosialisasi juga bisa dilakukan malam hari. Yakninya dalam bentuk pengumuman di masjid atau mushala yang ada di lingkungan masyarakat. Pengumuman melalui masjid atau mushala dinilai

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Jalan Lingkar Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam Padang Pariaman, dari Pematang Tinggi Menuju Sikucur akan dibuka dengan kegiatan usulan anggota DPRD Provinsi Sumbar, Zalman Zaunit. “Insya Allah, kami akan mencoba mengusulkan pembangunan jalan ini melalui program kegiatan Provinsi Sumbar”, ujar Anggota DPRD Provinsi Sumbardari fraksi PPP, Zalman Zaunit saat berkunjung ke Pematang Tinggi Nagari Sikucur Kecamatan V Koto

Kampung Dalam, Sabtu (3/9). Menurut Zalman Zaunit, dia meninjau jalan dan jembatan ini,karena adanya aspirasi dari masyarakat Pematang Tinggi untuk kehadiran sebuah jembatan.Yakni jembatan Dama Pontong yang melintasi sungai Batang Sikucur. Setelah dilakukan peninjauan jembatan tersebut, maka yang lebih penting d ilaksanakan adalah membuka akses jalan menuju jembatan tersebut. “Tanpa jalan yang memadai, maka jembatan tidak akan berfungsi,” ujar

Zalman saat bertemu beberapa tokoh masyarakat setempat. Pada saat itu politisi PPP ini berinisiatif untuk memulai dengan membuka jalan. Dikatakan Zalman, pembukaan jalan ini akan diupayakan dengan APBD Provinsi tahun 2017, dan setelah itu dilanjutkan dengan pembangunan jembatan. Sementara itu, jalan di seberang jembatan telah dibuka oleh Pemeritah Padang Pariaman beberapa tahun lalu. “Diseberang sungai ini, jalan telah dapat dilalui oleh kendaraan roda

BERMAKAM DI NAGARI LAREH NAN PANJANG

empat,” ujar Ajo Boneh, salah seorang tokoh masyarakat Pematang Tinggi. Menurut Ajo Boneh pada Zalman Zaunit, kalau jembatan dan jalan ini berhasil dibangun, maka akan memotong jarak tempuh lk.15 KM bagi masyarakat yang akan pergi ke kantor Walinagari ataupun ke pasar Sikucur. Mendengar permintaan tersebut, Zalman Zaunit langsung melakukan pengukuran terhadap jalan dan jembatan tersebut. “Jalan yang akan dibuka lk.300 meter dan jem-

batan yang dibutuh 12 meter,” katanya. Disampaikan Zalman, pengukuran ini dilakukan untuk memudahkan proses penganggaran. “Kalau telah diukur, maka kita akan mengetahui berapa kebutuhan anggaran untuk kedua pembangunan ini,” jelasnya. Diungkapkan Zalman, dia akan mencoba bersinergi dengan Pemerintah Padang Pariaman dalam pembangunan ini. Sehingga keinginan masyarakat dapat terealisasi dalam waktu yang cepat. (h/ded)

Kampung Halaman

Syekh Tuangku Madinah Guru Syekh Burhanuddin M

ASYARAKAT dan bersama jama’ah yang sering melakukan ziarah ke Makam Syekh Tuangku Madinah di Korong Toboh Karambia, Kenagarian Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman, membuat gobah syekh tersebut, karena selama ini kuburan tersebut belum ada memiliki gobah.

Bustanul Arifin

www.harianhaluan.com

keluar. Karena tak ingin menunggu berlama-lama akhirnya ia memutuskan mengurus sendiri ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. “Hal-hal seperti itu kami minta agar dibenahi oleh dinas terkait, jangan membuat masyarakat menunggu lama,” tegasnya. Sementara itu, anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PDIP, PKB, dan PBB, Burhanudin Pasaribu mengatakan, selain sosialisasi dari pemerintah, masyarakat juga harus punya kesadaran untuk segera memiliki e-KTP. ”Masyarakat kami himbau untuk meluangkan waktu mengurus e-KTP ini. Jika tidak, ini bisa menyulitkan masyarakat sendiri, seperti diketahui, sekarang untuk mengakses layanan publik sudah harus pakai e-KTP,” pungkasnya. Ter k ait ini , Kem endagri menargetkan 30 September 2016 mendatang menjadi batas pembuatan e KTP. 7. (h/len)

SWT, dan mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Desa Talago Sariak ini bisa menjadi contoh di Kota Pariaman dan daerah lain,” ungkap Bundo Kanduang Minangkabau. Awal masuk lokasi kegiatan, lanjut Puti Reno, merasa terkejut sekaligus senang melihat kegembiraan dari anak-anak yang masih di usia sekolah dasar memainkan gandang tasa. Tidak ada wajah keterpaksaan dari mereka. Hal ini menjadi sinyal bagi kita bahwa anakanak kita bukannya tidak suka dengan kesenian dan permainan tradisi, mungkin kita yang tidak mengajarkan dan memberitahu mereka selama ini. ”Apalagi zaman sekarang berbagai penyakit masyarakat sangat mudah menyerang generasi muda kita. Mulai dari narkoba, pelecehan seksual, LGBT, pornografi, dan lainnya. Hal ini tidak bisa kita perangi dengan senjata. Tetapi kita buat kegiatan untuk mengalihkan perhatian anak-anak kita ke sesuatu yang bernilai positif untuk membentuk karakter dan pribadi yang baik. Slah satunya melalui kesenian dan permainan tradisi kita,” jelas Bundo Kanduang. Ratmil, Kasi Pembinaan Tradisi Bidang Kebudayaan Disdikbud Sumbar, mengatakan bahwa program ini untuk menggali kembali yang hilang, melestarikan dan mempertahan kesenian dan permainan tradisi Minangkabau. Dalam pantauan Haluan di lokasi acara, selain penampilan gandang tasa, berbagai permaian tradisi yang mulai hilang diperagakan oleh anakanak dan pemuda Desa Talago Sariak. Diantaranya, pacu galuak, main galuak, cabur, dan gasiang. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua BPD Zulkifli Zamar Koto beserta perangkat, Ketua LPM Amrul Zany Koto beserta perangkat, Ketua Karang Taruna “ABADI” Rahmad Nadirsyah beserta perangkat, Ketua PKK Silvia Rahmayuni beserta perangkat, dan kapalo dusun, dubalang, barakai, niniak mamak desa Talago Sariak. (h/mg-fyt)

Jalan Lingkar Sikucur Segera Diusulkan

Laporan:

KARANG Taruna Kajai foto bersama dengan Wali Nagari Kajai Zam Zami dan panitia.

efektif memberitahu masyarakat tentang batas waktu pembuatan dan pentingnya e-KTP. Bagi mereka yang sibuk bekerja ketika siang hari, kata dia, jadi bisa mengetahuinya melalui pengumuman yang dilakukan malam hari tadi. Selain sosialisasi, anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar ini juga menghimbau, pada petugas di kantor kelurahan atau nagari agar bekerja cepat dan profesional dalam pembuatan e-KTP. Hal ini karena, dari yang sudah-sudah, berbagai keluhan masih sering didengar. Salah satunya, terkait dengan lamanya waktu untuk pembuatan e-KTP. Kerap terjadi, waktu yang dibutuhkan mulai rekam data sampai e- KTP yang ditunggu keluar bisa sampai berbulan-bulan. Selain laporan dari masyarakat, menurut dia, hal seperti ini juga dialaminya sendiri. Sudah setahun, e-KTP yang ia tunggu masih tak kunjung

Tim Kebudayaan Disdikbud Sumbar ini diketuai oleh Bundo Kanduang Minangkabau, Prof. Puti Reno Raudah Thaib, disertai oleh H. Ratmil, S.Sos, M.Pd, Adi Suya Karim, S.Pd, dan Yurnalis, SH dari Disdikbud Sumbar, dan Yulizar Yunus Dt. Rajo Bagindo yang mewakili LKAAM Sumbar. Ahmad Fahmi, Kepala Desa Talago Sariak, dalam sambutannya mengaku bangga mendapat kunjungan dari Disdikbud Sumbar, LKAAM Sumbar, dan Bundo Kanduang untuk melihat langsung kesenian dan permainan tradisional Pariaman di desa Talago Sariak. Hal ini sejalan dengan program desa dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan anak-anak, pemuda, dan warga desa dibidang agama dan kebudayaan. “Untuk tahun 2017, kami sudah berkomitmen untuk menganggarkan berapa saja kebutuhan untuk pengembangan kualitas masyarakat dalam program kembali bernagari dan kembali ke surau. Karena dahulunya, Talago Sariak terkenal dengan gudangnya Qori-Qoriah terbaik di Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Dan setiap minggu anak-anak muda belajar tentang adat dan kesenian Minangkabau, seperti petatah petitih, silat, dan gandang Tasa. Kami ingin, Desa Talago Sariak menjadi pelopor kembali dalam hal ini,” ujar Ahmad Fahmi yang terpilih menjadi Kades Talago Sariak tahun 2015. Puti Reno Raudah Thaib dalam sambutannya mengapresiasi atas pernyataan Kades Talago Sariak yang akan menganggarkan dana untuk mengembangkan kesenian tradisi dan permainan tradisi Minangkabau. “Dari tujuh nagari yang sudah kami kunjungi, baru kali ini ada kepala desa yang menyatakan siap untuk menganggarkan dana dan bantuan untuk perkembangan permainan dan kesenian dalam membangun karakter anak kemenakan. Dengan niat yang baik ini, semoga dimudahkan jalannya oleh Allah

Dengan banyaknya murid serta jama’ah selalu mengunjungi makam itu, maka terniat oleh jama’ah untuk membuat gobah. Salah seorang tokoh masyarakat Toboh Karambia, Bagindo Junaidi kepada Haluan, beberapa waktu lalu menyebutkan, memang selama ini gobah Syekh Tuangku Badinah ini belum memiliki gobah. “Selama ini kuburan syekh tersebut belum memiliki gobah, yang ada hanya

gobah kuburan Tuangku Kadhi VII Koto yang berdekatan dengan k uburan Syekh Tuangku Madinah,” ujar Bagindo Junaidi yang didampingi beberapa orang tokoh masyarakat setempat. Dia menjelaskan, dalam sejarah, Syekh Tuangku Madinah ini adalah guru oleh Syekh Burhanuddin yang bermakam di Ulakan Tapakih. “Jadi, selama ini belum ada yang banyak mengetahui tentang Syekh Tuangku Madinah adalah guru oleh Syekh Burhanuddin Ulakan. Jadi, dengan ini tentu kami bersama

masyarakat akan membangun gobah yang di danai oleh jama’ah yaitu Tuangku Mayor yang sering ziarah, dan ini bertujuan agar masyarakat banyak m engetahui bahwa Syekh Tuangku Madinah adalah guru oleh Syekh Burhanuddin,” terangnya. Sementara itu, Tuangku Mayor yang sering melakukan ziarah ke Makam Syekh Tuangku Madinah mengatakan, dengan tidak adanya gobah syekh ini tentu membuat sedih kita saat berziarah kesini. “Maka diadakan kesepakatan bersama jama’ah untuk mengumpulkan dana untuk membangun gobah, alhamdulillah telah dimulai memasang pondasi,” ujar Tuangku Mayor. Katanya, d engan tidak memiliki gobah tentu kami bersama jama’ah merasa sedih,

karena makam seorang guru dari Syekh Burhanuddin tidak memiliki gobah, kalau dengan tidak ada gobah tentu seperti tidak kuburan seperti tidak diurus. “Dengan adanya gobah ini nantinya tentu akan

menjadi indah dilihat kalau ada orang yang datang untuk ziarah, dan semua biaya sekarang ini saya yang mencarinya kalau ada yang menyumbang tentu kami terima juga,” ulasnya. Semoga*

TUANGKU Mayor dan Bagindo Junaidi bersama masyarakat sedang melakukan goro untuk membuat gobah Syekh Tuangku Madinah, di Toboh Karambia, Kenagarian Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. BUSTANUL Redaktur: Dodi Nurja

Layouter: Ilham Taufiq


SUMBAR 4 Puskesmas Pariaman Menuju Akreditasi PARIAMAN, HALUAN — Empat Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kota Pariaman menuju Akreditasi. Masing-masing Pusksmas itu, Kuarai Taji, Pariaman, Nareh dan Puskesmas Aia Santok. Di Kota Pariaman ada 7 Puskesmas, sampai saat ini masih belum terakreditasi, kami sedang menuju kearah tersebut”, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Bakhtiar menjawab Haluan, Jumat (2/9). Akreditasi Puskesmas perlu, sebab tujuan utamanya untuk pembinaan peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen. Untuk memperlancar akreditasi, tiga tenaga Dinas Kesehatan sudah mengikuti pelatihan di Jakarta dan mereka inilah nanti membimbing terkait persyaratan yang harus dicapai melalui indikatorindikator terkait akreditasi. “Jadi sebelum tim pusat datang menilai kesini, kita sudah harus berbenah melalui pembinaan petugas dinas yang telah mengikuti pelatihan akreditasi itu”, sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Bahktiar. Tahun 2016, hanya empat Puskesmas diupayakan untuk akreditasi, 3 lainya tahun 2017, sehingga tahun 2018, semua Puskesmas yang ada di Kota ini, sudah terakreditasi. Disisi lain Bahktiar menjelaskan, tiap Puskesmas di Kota Pariaman, sudah punya dokter gigi, 2 sampai 3 dokter. Terkait tenga dokter spesialis, segera dilakukan kerjasama dalam membantu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas, sehingga pelayanan kesehatan di Puskesmas makin lengkap. (h/tri)

JEMBATAN PULAI BERBAYA

Pemkab Dharmasraya Peringatkan Warga DHARMASRAYA, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, melalui Kepala Dinas PU, peringatkan warga masyarakat agar tidak melewati Jembatan Pulai Sitiung, dengan kendaraan diatas 1ton. Pasalnya, Jembatan Belly Pulai Sitiung rakitan Detasemen Zeni Tempur II (Denzipur) Payakumbuh, konidisinya kini nyaris roboh, karena besi tulang penahan jembatan sudah hampir putus.”Saya atas nama Pemkab Dharmasraya peringatkan warga agar tidak melintasi Jembatan Pulai dengan kendaraan berat diatas 1,5 ton,”kata Kepala Dinas PU Kabupaten Dharmasraya, Ir.Junedy Yunus, kepada Haluan, di Pulau Punjung, Sabtu (03/09). Bahkan Wakil Bupati Dharmasraya H.Amrizal Dt Rajo Medan, sudah meninjau langsung jembatan tersebut beberapa waktu lalu, setelah Denzipur melakukan peninjauan ke lokasi guna melihat kondisi yang sebenarnya sampai kebawah jembatan, untuk memberikan merekomendasikan kepada Pemkab Dharmasraya. Dengan keputusan jembatan tidak bisa dipakai oleh Denzipur, karena jembatan tersebut dibangun oleh Denzipur sekitar 50 tahun yang lalu, maka Pemkab Dharmasraya sudah menyurati camat, walinagari dan memb eritahukan kepada masyarakat dengan spanduk agar jembatan itu tidak di lewati oleh kendaraan berat. “Kita sudah sampaikan rekomendasi dari Denzipur kepada pimpinan, jembatan tidak bisa dilewati oleh kendaraan berat, maka keluar perintah untuk menyurati camat sampai walinagari dan membuat peringatan di sekitar jembatan,”kata Kepala Dinas PU yang sudah tiga periode pimpinan ini. Ia mengajak masyarakat untuk mematuhi himbauan yang sudah dibuat, untuk tidak melewati jembatan itu dengan kendaraan kapasitas berat, karena secara logika setelah dilihat tulang jembatan sebagai penahan beban sudah hampir putus karena berkarat. Pasalnya kata Junedy, sebagai pengganti sudah ada Jembatan Batu Rijal Padang Laweh, meski harus sedikit berputar, atau juga melewati Sungai Lansek yang jembatannya juga sudah rampung, dari pada melewati Jembatan Pulai yang sudah sangat berbahaya. Ia berharap jangan sampai ada korban setelah himbauan di keluarkan oleh pemerintah, karena himbauan tersebut bukan untuk menakut nakuti masyarakat, tetapi secara tekhnis memang benar adanya. (h/mdi)

www.harianhaluan.com

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H 1437 H

23

MALANGNYA NASIB SUAMI-ISTRI

Rumah Lunas Dibayar, Terancam Eksekusi BUKITTINGGI, HALUAN — Sungguh malang nasib yang menimpa pasangan suamiisteri, Sugiarto dan Netty Yuniyati. Mereka telah membayar lunas sebuah rumah seharga Rp 474 juta lebih, kepada pengembang bernama Abdurrahman Rafiq M Adam, namun rumahnya terancam disita.

MACET — Beginilah suasana pasar tradisional Surantih setiap pekannya. Selalu menjadi langganan macet pada hari Minggu, (4/9). OKIS

MINIM LAHAN PARKIR

Pasar Tradisional Langganan Macet PAINAN, HALUAN — Hampir merata di seluruh pasar tradisional yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), belum memiliki tempat parkir khusus untuk kendaraan. Akibatnya, setiap hari pasar berlansung, maka macet tidak bisa terelakkan, karena posisi kendaraan yang tidak terletak pada tempatnya. Pantauan Haluan di lapangan, Minggu (4/9), seperti yang terjadi di ruas jalan Nasional, tepatnya di Pasar Surantih, Kecamatan Sutera, (Pessel). Jalan raya yang menghubungkan antara Padang-Bengkulu itu, hampir setiap hari Minggu (Pasar Surantih-red), selalu menjadi langganan macet. Karena posisi jalan raya persis berada di depan p asar tradisional Surantih.”Setiap hari Minggu, kita pastikan jalan raya di sini macet, karena sejumlah pedagang kaki lima dan tempat parkir kendaraan selalu memakai bahu jalan, akibatnya jalan menjadi sempit,” kata Iwan (34), salah satu supir Travel yang hendak mengantarkan penumpangnya ke

Padang. Penyebab terjadinya macet di sejumlah pasar tradisional, lanjutnya, karena tidak terkelola dengan baik oleh Pemerintah setempat, sehingga mobil dan motor kerap diparkir di bahu jalan. Selain itu, akibat tidak tegasnya pengelola pasar, sejumlah pedagang kaki lima juga sering terlihat menaruh lapaknya di badan jalan, sehingga macet selalu berkepanjangan. ”Kita bukan bermaksud untuk memutuskan mata rantai perekonomian masyarakat disini. Setidaknya kita harus samasama mengerti bahwa ini adalah jalan umum, semua orang berhak menggunakannya. Namun, kalau sudah mengganggu pengguna jalan lain, itu tidak bagus namanya,” ungkapnya dengan nada polos. Dihubungi terpisah, Camat Sutera Fachrudin mengatakan, terkait hal itu, pihaknya sudah pernah membahasnya dengan pihak (Muspika) kepolisian, walinagari, pengelola pasar, dan sejumlah tokoh masyarakat, untuk merencanakan pembebasan lahan sebagai tempat par-

kir. “Sebelumnya sudah pernah kita bicarakan dengan Muspika kecamatan. Dahulu kami berinsiatif lapangan bola ‘Gadih Basanai’ akan dijadikan tempat parkir sementara. Ternyata banyak yang menolak karena posisinya agak jauh dari pasar, selain itu akan merusak keindahan lapangan bola tersebut,” terangnya kepada Haluan. Menurutnya, setiap pasar tradisional seharusnya memiliki lahan khusus untuk dijadikan sebagai lahan parkir. Namun, karena pemerintah daerah belum menyediakan tempat Khusus, maka parkir tersebut diambil alih oleh warga setempat. ”Kami dari tingkat kecamatan, juga sangat setuju kalau parkir diseluruh pasar tradisional dikabupaten ini, dikelola oleh pemerintah daerah (Pemda) setempat, tentunya akan meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) setiap tahunnya,” tambahnya. Menanggapi hal itu, Bupati Pessel Hendrajoni mengakui, jika s elama ini disejumlah pasar tradisi onal m emang belum memiliki tempat parkir khusus. (h/mg-kis)

Pembangunan Gedung Baru DPRD Sumbar Belum Saatnya PADANG, HALUAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar tengah membangun gedung baru, untuk menambah gedung yang telah ada sekarang. Pengamat anggaran, Hefrizal Handra menilai pembangunan gedung baru DPRD yang m enelan biaya sekitar Rp17,3 miliar tersebut, dirasa belumlah tepat. Menurut Hefrizal, anggaran sebanyak itu, ada baiknya digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti pembangunan jalan,

jembatan, dan irigasi. Dosen Unand ini mengatakan, anggaran pembangunan gedung baru ini belum pantas karena gedung lama masih layak digunakan. “Jalan, jembatan, dan irigasi lebih baik dibangun. Ketimbang membangun gedung baru. Saya setuju kalau gedung lama itu m asih layak digunakan,” kata Hefrizal, Ahad kemarin (4/9). Menurut dia, dalam persoalan ini seharusnya anggota dewan lebih memperjuangkan kepentingan masyarakat. Menanggapi ini, Sekretaris DPRD Sumbar Raflis menu-

turkan, pembangunan gedung sudah lama direncanakan. Hanya saja baru tahun sekarang bisa disepakati anggarannya. Dikatakan juga, pembangunan gedung ini sudah sepantasnya. ”Gedung lama sudah sempit, tak bisa menampung 65 anggota DPRD Sumbar dengan layak. Apalagi, jumlah PNS dan tenaga honor dan outsorsing juga mencapai 130 orang lebih,” ucap Raflis. Dengan adanya penambahan gedung baru, nantinya masing masing anggota dewan akan memiliki ruangan sendiri. Saat ini, satu ruangan diisi belasan anggota dewan. (h/len)

Rumah itu terletak di Gang Mawar Jirek, Kelurahan Kubu Gulai Bancah, Bukittinggi, dan telah ditempatinya selama dua tahun lebih. Kini terancam disita eksekusi oleh pihak Pengadilan Agama Bukittinggi, karena terkait dengan perkara No. 0001/ Pdt.G/Eks/2016/PA.Bkt. Perkara ini menyangkut tunggakan utang Abdrurrahman Rafiq Adam ke BPR Syariah Ampek Angkek di Parik Putuih, Agam sebesar Rp 420 juta lebih dengan jaminan (rahn) berupa sertifikat tanah seluas 137 M2 berikut bangunan di atasnya. Sesungguhnya tanah dan bangunan tersebut sudah dilunasi pembayarannya oleh Sugiarto. Namun ternyata, Seretifikat Hak Tanggungan Peringkat 1 (pertama) Nomor 232/2014, tertanggal 30 April 2014, hak milik No 00121/2012 terdaftar atas nama Abdurrahman Rafiq Adam, SE. “Saya sudah melunasi seluruh pembayaraan atas pembelian rumah kepada pengembang Abdurrahman, dia berjanji akan s egera membaliknamakan sertifikat menjadi atas nama Saya, ternyata diam-diam tidak dilakukan, tapi justeru diagunkan ke BPR Syariah,” kata Sugiarto geleng-geleng kepala. BPR Datang Dia-diam Ditemui di rumahnya, Sugiarto didampingi isterinya menyatakan, sangat menyayangkan sikap BPR Syariah yang mendatangi rumahnya secara diam-diam, sekitar Pebruari 2014 silam. Dua orang perempuan didampingi Rahmawati isteri dari pengembang Abdurrahman, melakukan pemotretan tanpa memperkenalkan diri dan tanpa izin tuan rumah. “Belakang diketahui yang nyelonong masuk adalah Hilmayanti, Direktur BPR. Sedangkan buk Rahmawati waktu itu mengatakan, untuk rencana perluasan pengembangan,” kata Netty Yuniyati mengungkapkan. Ia sangat menyayangkan mengapa BPR Syariah datang ke rumahnya tidak terbuka saja.”Mestinya sebagai orang bank, dia tanya saya, agar dia tahu bahwa rumah ini sudah saya lunasi pembayarannya kepada Abdurrahman. Tapi mereka berdua justeru diam saja, nyelonong masuk memotret rumah saya tanpa izin. Saya memang sudah curiga sejak awal, mereka ada persekongkolan,” kata Netty Yuniyanti. Netty menuturkan, pembayaran atas pembelian rumah dan tanah tersebut sudah dilunasi pada Agustus 2013 silam kepada pengembang Abdurrahman Rafiq. Bahkan pengembang menjanjikan membantu untuk proses balik nama sertifikat sekitar Februari 2014. Tetapi janjinya

Redaktur: Dodi Nurja

mungkir terus dengan berbagai dalih. Kedua suami-isteri bertekad tak akan keluar dari rumah tersebut, apa pun ia hadapi. Sementara itu, ketika dikonfikrmasi kepada Direktur BPR Syariah Ampek Angkek di kantornya, Hilmayanti membenarkan, sebeluam akad kredit dengan Abdurrahman disetujui, dia mendatangi rumah dengan sertifikat atas nama milik Abdurrahman Rafiq. “Ya kami memang mendatangi rumah yang akan menjadi hak tanggungan (jaminan) oleh Abdurrahman. Kami tidak mau tahu siapa di dalam rumah, yang kami tahu sertifikat atas nama hak milik Abdurrahman,” kata Hilmayanti. Sita Eksekusi Gagal Berdasarkan putusan Pengadilan Agama atas perkara tersebut, Sita Eksekusi telah dilakukan Senin pekan lalu, namun gagal karena kuatnya penolakan dari pihak Sugiarto dan istrinya Netty Yuniyati yang didukung warga setempat. Sebab warga sekitar tahu, bahwa Sugiarto telah melunasi pembayaran atas pembelian rumah dan tanah kepada pengembang Abdurrahman Rafiq. Belakangan diketahui, ternyata pengembang tidak membalik-namakan sertifikat menjadi atas nama Sugiarto, tetapi sertifikat tanah dan bangunan menjadi atas nama dirinya, dan diam-diam digadaikan ke BPR Syariah. Pihak Pengadilan Agama Bukittinggi yang dihubungi Haluan Jumat, menjelaskan, dalam perkara No 0001/ Pdt.G/Eks/2016/PA Bkt. pihak BPR Syariah Ampak Angkek mengajukan gugatan sita eksekusi, atas objek perkara tersebut di atas. “Maka Pengadilan Agama memeriksa seluruh berkas dan kontrak perjanjian dalam beberapa kali sidang,” kata Kabag Humas Pengadilan Agama Bukittinggi Afrizal, SAg, MA kepada Haluan. Dalam proses sidang yang sedang berjalan, datang perlawanan dari Sugiarto dan Netty Yuniyati yang memberikan kuasa hukum kepada Zulhefrimen, SH dari Lembaga Pengkajian dan Advokasi Hukum Indonesia (Elpahi) Sumbar. Selanjutnya mengajukan perlawanan pihak ketiga (Derden Verget). Dalam sidang Derden Verget, ternyata kartu advokat milik Zulhefrimen sudah tidak berlaku lagi, sehingga berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung, Nomor 341K/AG/2014 tanggal 12 Agusturs 2014 bahwa surat kuasa cacat formil apabila kartu tanda anggota advokat dari kuasa hukum sudah habis masa berlakunya. Lalu Pengadilan Agama Bukittinggi mengeluarkan putusan No. 227/Pdt.G/2016/PA.Bkt. menyatakan gugatan perlawanan para pelawan tidak dapat diterima. Atas putusan ini, pihak Netty Yuniyati bersama Amril Anwar, mantan Anggota DPRD Agam, melaporkan secara resmi proses pengadilan ini kepada Komisi Yudisial atas dugaan telah terjadi Mal Peradilan di Pengadilan Agama Bukititnggi. Bahwa Pengadilan Agama Bukittinggi diduga telah melakukan tindakan Mal Peradilan dalam menerima, memeriksa dan memutuskan perkara No 0227/Odt.G/2016/ PA Bkt tertanggal 23 Juni 2016, dengan susunan majelis hakim Drs. Azwar, SH,M.E.I, (Hakim Ketua) Dra Tuti Gumila (Hakim Anggota), Amrizal, SH (Hakim Anggota) dan Panitera Pengganti Minda Hayati, SH. (h/sms) Layouter: Ilham Taufiq


24

SUMBAR

SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 3 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SILAHKAN MENDAFTAR

Jabatan Sekda Pasaman Dilelang PASAMAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman, akhirnya melelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda). Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama ini dilakukan secara terbuka, dimulai sejak 5-26 September 2016.

Lingkar Satpol PP Pasbar Sikat Kemaksiatan PASBAR, HALUAN — Sebanyak 40 orang petugas tim gabungan yang terdiri Polres Pasbar, Satpol PP, BPM2KP dan Dinas Sosial melakukan razia tempat hiburan malam pada Sabtu ( 4/9) dini hari. Menurut Kabid Ops Satpol PP Pasbar Yuhasdi, razia tersebut dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha. Tim gabungan dibagi dua. Satu tim beranggotakan 20 orang.Tim pertama merazia tempat hiburan Modesta Karaoke Keluarga di Jorong Jambak, Kecamatan Luhak Nan Duo. Di tempat hiburan ini tim tidak menemukan sasaran razia, sementra tim dua merazia hiburan Kafe di Padang Laweh Jambak. Di kafe ini tim menemukan 7 wanita malam berstatus sebagai pemandu karaoke. Ke 7 wanita malam tidak diamankan, melainkan diberi pembinaan di tempat dan dilakukan pendataan. Selain wanita penghibur, 4 kantong plastik tuak berhasil diamankan petugas gabungan dan dibawa untuk dimusnahkan. Sedangkan di Modesta Karoke tim hanya menemukan karyawan kafe tidak ada yang diamankan. “Kedua tempat hiburan tersebut belum mengantongi izin operasional, tim mengarahkan segera urus perizinannya ke dinas terkait. Tim gabungan berangkat dari Polres Pasbar pukul 22.30 WIB sampai dilokasi pukul 23.00 WIB,” kata Yuhasdi Yuhasdi menambahkan, setelah melakukan razia di dua tempat hiburan malam di Jambak, tim gabungan bergerak menyisir jalan protokol jalur 32, tim tidak menemukan sasaran. Di jalur tersebut hanya melakukan pembubaran keramaian remaja yang sedang bermalam minggu. Kompol Igbal Harun selaku koordinator pelaksanaan cipta kondisi, penyambutan hari raya Idul Adha membenarkan adanya razia tersebut. “Dalam razia kali ini tidak ada yang diamankan melainkan dua tempat hiburan tersebut ditegur untuk melengkapi kelengkapan perizinan tempat hiburannya,” jelasnya. (h/ows)

KP2TPM Pariaman Tolak 6 IMB PARIAMAN, HALUAN — Kantor Pelayanan Perizinan terpadu dan Penanaman Modal (KP2TPM) Kota Pariaman, menolak 6 Izin Mendirikan Bangunan yang diajukan masyarakat. Hal ini karena tidak sesuai garis sempadan bangunan. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (KP2TPM) Kota Pariaman, Alfian kepada Haluan, Jumat (2/9) menjelaskan, penolakan dilakukan berdasarkan aturan-aturan yang ada. Dan penolakan serupa juga ada ditahun 2015 lalu. Dia mencontohkan, mendirikan bangunan di kawasan pantai kurang jarak 100 meter, itu tidak dibenarkan. Sebab bisa berbahaya, bangunan bisa “dimakan ombak”, atau terkena abrasi yang rugi masyarakat juga. Untuk mengeluarklan IMB sebuah bangunan, katanya, KP2TPM tetap mengacu kepada aturan yang ada sehingga masyarakat nantinya tidak merugi. Ketentuan tentang IMB, diatur berdasarkan Perda No 14 tahun 2014 tetang IMB, jika tak sesuai garis sepadan bangunan dari as jalan, tak sesuai dari garis sempadan pantai lebih kurang 100 meter dari pasang tertinggi, maka IMBnya tidak bisa dikeluarkan, karena kondisi demikian harus bebas dari mendirikan bangunan. Dalam hal ini pihaknya akan terus sosialisasi kepada masyarakat, terkait pengeluaran IMB dan warga terus diajak kalau mendirikan bangunan uruslah IMB dahulu baru dibangun. Begitu juga jika ingin mendirikan bangunan perhatikan dengan baik garis sempadan bangunan, kalau ragu konsultasi ke KP2TPM, konsultasi di kantor ini tidak bayar, gratis. (h/tri)

www.harianhaluan.com

RAZIA — Tim gabungan yang terdiri Polres Pasbar, Satpol PP, BPM2KP dan Dinas Sosial merazia merazia tempat hiburan, Sabtu ( 4/9) dini hari. OSNIWATI

Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Setda Kabupaten Pasaman, Hasiholan mengatakan, bahwa Pemkab setempat siap menggelar lelang terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah. “Panitia Seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda sudah dibentuk, melalu SK Bupati Pasaman Nomor: 188.45/746/BUPPAS/2016, tanggal 29 Agustus 2016, kemarin,” kata Hasiholan, Minggu (4/9). Ia menjelaskan anggota tim Pansel berjumlah lima orang, berasal dari berbagai latar belakang. Diantaranya, dua orang akademisi, dua orang mantan pamong senior dan pejabat pemerintah. Pansel, kata dia, diketuai oleh Devi Kurnia, Asisten Pemerintahan Provinsi Sumbar, Rusdi Lubis mantan Sekda Provinsi Sumbar, Prof Yasri, Guru besar Fakultas Pertanian UNP, Prof Dasman Lanin, Ketua Prodi S2 Magister ýAdministrasi Publik UNP dan Yulrizal Baharin, mantan Sekda Pasbar. “Lelang jabatan ini digelar secara

terbuka, calon bisa dari berbagai daerah di Sumbar dan diumumkan ke publik melalui media massa,” ujarnya. Ia menjelaskan diantara syarat untuk mengikuti lelang jabatan Sekda minimal golongan pembina utama muda IV/C dan pernah minimal dua kali menjadi kepala SKPD. “Ini sesuai dengan UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka,” ujarnya. Ia mengatakan lelang jabatan Sekda benar-benar murni dan tidak bisa diarahkan karena tim seleksinya diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan independen. “Seleksi secara terbuka, maka tidak bisa diarahkan karena semua pejabat yang memenuhi syarat bisa masuk bursa calon kendati bukan dari Pasaman. Jadi, bagi yang minat silahkan mendaftar,” ujarnyaý. (h/yud)

ANTISIPASI PENYEBARAN VIRUS ZIKA

Dinkes: Tunda Perjalanan ke Singapura PADANG, HALUAN — Sumbar mewaspadai penyebaran virus zika. Sebagai antisipasinya, Dinas Kesehatan Sumbar akan memberlakukan pengecekan terhadap orang yang dating ke daerah ini. Khususnya mereka yang datang dari negara terinfeksi Zika, seperti Brazil dan Singapura. Pengecekan dilakukan melalui pengambilan darah, terutama mereka yang datang dari luar negeri dan mengalami demam serta ruam. Mereka akan diberikan health alert card atau peringatan kesehatan. Bila dalam pemeriksaan positif terinfeksi zika, maka akan dipanggil kembali oleh petugas. “Untuk pengecekkan ini, kami berkoordinasi dengan Kantor

Kesehatan Pelabuhan (KKP),” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri saat dihubungi, Minggu (4/9) di Padang. Namun masyarakat Sumbar tak perlu khawatir. Sebab sejauh ini, belum ditemukan kasus virus zika. Apalagi penerbangan langsung dari Sumbar ke Singapura, tidak ada, tetapi melalui Batam. Meski demikian, pihaknya juga membuat edaran yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota. “Kita membuat edaran yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota, untuk meningkatkan surveilans penyakit, agar gejala-gejala penyakit terpantau langsung melalui pengisian Sistim Kewas-

ROSNINI SAVITRI padaan Dini dan Responden (SKDR),” jelas Rosnini. Untuk masyarakat yang hendak bepergian ke Singapura, Dinkes Sumbar mengimbau agar menunda perjalanannya negeri jiran tersebut. Apalagi jika perjalanan itu tidak teramat

penting. “Yang ingin ke Singapura, hendaknya ditunda dulu kepergiannya,” ujar Rosnini. Ditambahkan Rosnini, hingga saat ini belum ditemukan obat untuk virus zika. Namun pasien yang menderita zika dapat sembuh dengan sendirinya atau self limiting diseases. Hal ini disebabkan tubuh akan membentuk sistem kekebalan untuk melawan virus yang menyerang tubuh. Virus zika ini sendiri, lanjutnya, merupakan virus yang disebarkan oleh nyamuk berjenis aedes. Dan jika virus ini menyerang ibu hamil, dapat menyebabkan kelainan pada bayi yang dikandung, sehingga perlu perhatian khusus bagi masyarakat Indonesia.

Menurutnya, gejala umum yang disebabkan virus zika ini dan patut diwaspadai adalah seperti kepala terasa sakit, mudah sekali lelah, dan juga rasa nyeri dibagian belakang mata. Dan gejala tersebut biasanya berlangsung selama sepekan. ”Agar terhindar dari virus Zika, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, virus zika dikabarkan menjalar ke beberapa negara Asia, seperti Singapura. Kemudian KBRI Singapura menerima pula konfirmasi resmi dari Kementerian Kesehatan Singapura, tentang adanya satu WNI positif terjangkit virus zika, dengan gejala yang ringan. Sehingga tidak memerlukan rawat inap. (h/vie)

Dewi Sutan Riska: Mari Bertanam Sayuran DHARMASRAYA, HALUAN — Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya, mengajak masyarakat khususnya kaum ibu untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman sayuran dan buah buahan. “Saya mengajak masyarakat khususnya kaum ibu, untuk memanfaatkan pekarangan rumah ditanami sayuran,” kata Ketua TP PKK, Dewi Sutan Riska, dalam kunjungannya ke Nagari Sungai Langkok, Kecamatan Tiumang, Jum’at (02/ 09) lalu. Dikatakannya, banyak jalan untuk menambah pundi-pundi pendapatan bagi keluarga. Salah satunya dengan pemanfaatan pekarangan. Selain secara tidak langsung menambah pendapatan, dan juga akan menjaga kesehatan dengan memakan makanan yang bergizi. “Tanaman tersebut juga

mendatangkan keindahan dalam pandangan mata,” ujarnya. Dewi menyatakan, dengan budidaya tanaman sayuran, secara tidak langsung berarti sudah turut serta dalam upaya meningkatkan konsumsi gizi masyarakat. Aneka sayuran yang dihasilkan akan menjadi sumber bahan pangan bernilai gizi tinggi. Sayuran adalah sumber bahan pangan yang mengandung vitamin dan mineral, serta berbagai asam amino esensial juga penghasil serat untuk memperlancar pencernaan. Dengan menyediakan aneka ragam sayuran di pekarangan, maka masyarakat makin mudah mendapatkan sayuran di pasar. “Inilah sebetulnya yang saat ini sedang digalakkan oleh TP-PKK Kabupaten Dharmasraya. Saya saat ini memang sedang getol-

getolnya menggali sumber sumber bahan pangan bergizi. Kita harus malu sebagai masyarakat Dharmasraya yang masih impor sayuran dari luar,” katanya yang didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Tiumang, Amoy Reza, bersama jajaran. Kunjungan tersebut sebagai bentuk dukungan dan dorongan TP PKK Kabupaten agar seluruh anggota PKK melalui dasa wisma bisa melakukan peningkatan pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayuran dan buah buahan. Sebelumnya, Dewi Sutan Riska, juga memberikan motivasi bagi kaun hawa, agar dapat melakukan pengolahan makanan berbahan ikan. Ikan merupakan sumber bahan makanan yang banyak mengandung omega3 yang sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan kecer-

Dewi Sutan Riska, memetik sayuran.

dasan anak. Agar lebih disukai anak anak, maka perlu diupayakan bagaimana membuat deversifikasi masakan serba ikan. Dengan demikian anak anak

Redaktur: Dodi Nurja

makin menyukai ikan. Upaya tersebut sekaligus untuk menciptakan peluang bisnis pengolahan makanan atau bisnis kuliner. (h/mdi)

Layouter: Wide


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.