Haluan 09 September 2012

Page 1

Harian Umum

I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

MINGGU

0751 0751 0751

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 098 TAHUN KE 64

9 SEPTEMBER 2012 M/ 22 SYAWAL 1433 H Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Mengontrol Anak Belajar Bela Diri

Pendatang Baru Siap Curi Perhatian

Pri dan Komunitas Menulis

Melibatkan anak dalam kegiatan bela diri punya banyak manfaat. Namun, orangtua juga perlu mendampingi dan mengontrol kemajuannya, termasuk mendukungnya untuk berprestasi.

DUA BELAS hari lagi jelang pameran, suasana kesemarakan pamaren otomotif nasional terbesar “Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012”

PRIANDONO hobi menulis. Ia mengembangkan hobinya dengan membentuk komunitas.

SOBAT- 22

OTOMOTIF-10

ANAK DAN KELUARGA- 13

NASIB PP 84/1999 TENTANG PERUBAHAN BATAS BUKITTINGGI-AGAM

Tarandam Indak Basah, Tarapuang Indak Anyuik Laporan: Kasra Scorpi

Nasib Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 1999 tentang Perubahan Batas Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam sampai kini berada dalam kondisi tarandam indak basah tarapuang indak anyuik. Dengan arti belum jelas apakah akan dilaksanakan, dicabut atau direvisi. >> TARANDAM hal 11

PENCALONAN KEPALA DAERAH

Golkar Harus Satu Suara

BERDAGANG DI JALAN SEMPIT—Sejumlah warga melewati padatnya jalan di Pasar Raya, Fase III, Kota Padang, Sabtu (8/9). Pascagempa 2009 yang merusak bangunan Pasar Raya, membuat pedagang pun beralih berdagang di pinggir jalan. Mereka mengais rezeki di gang sempit itu. Saat ini pengerjaan pembangunan Pasar Raya yang baru masih terus dikerjakan. RIVO SEPTI ANDRIES

Demi Sesuap Nasi di Gang Sempit

PARIAMAN, HALUAN—Partai Golkar sebagai salah satu partai pemenang pemilu legislatif di Kota Pariaman harus kompak dalam mengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota periode 2013-2018 yang dijadwal berlangsung Juli 2013 “Partai Beringin harus kompak, bersatu padu dalam mengusung kader yang sudah disepakati oleh partai sesuai hasil survei nantinya. Karena suara rakyat adalah suara golkar,” kata HM Azwir Dainy Tara selaku fungsionaris pusat partai usai berkunjung

di Kantor DPD II Partai Golkar Kota Pariaman, Sabtu (8/9). Meski semua kader punya hak sama untuk mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi bakal calon pimpinan daerah (walikota dan wakil walikota), akan tetapi harus ada mekanisme partai dalam menetapkan siapa yang pantas dan didukung rakyat setelah dilakukan survei dilapangan. Dari beberapa kader yang dinilai layak

>> GOLKAR hal 11

Laporan: Rivo Sepri Andries Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya1205. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan. (QS Al Ahzab Ayat 9)

04.58

12.18

15.29

18.22

19.30

CJH Kloter I Berangkat 21 September PADANG, HALUAN—Pemberangkatan calon jemaah jaji (CJH) asal Indonesia ke Tanah Suci serentak dimulai Jumat (21/9) mendatang, kecuali Embarkasi Banjarmasin yang akan berangkat Selasa (25/9). Sedangkan iklim jazirah Arab selama musim haji ini diperkirakan normal dengan suhu berkisar 3035 derajat Celcius. Namun untuk pemondokan calon jemaah haji, sebagian lokasinya agak jauh dari Masjidil Haram. Hal ini disebabkan adanya perbaikan

>> CJH hal 11

PAGI MASIH buta. Kelelawar mengepakkan sayapnya. Bunyi gerobak berderit-derit dan tampak sudah uzur. Dentingan pipa-pipa besi

saat pedangan memasang tenda dagangannya di Jalan Pasar Raya,

PEMBANGUNAN JALUR KERETA API DUKU-BIM

11 Persil Tanah Telah Dibebaskan Sumbar Dijungkalkan Kaltim BANGKINANG, HALUAN – Harapan Sumbar untuk memastikan tempat di babak enam besar cabang sepakbola PON XVIII makin terjal menyusul kekalahan telak atas Kaltim, Sabtu (8/9) malam di Stadion Tambusai, Bangkinang. Bayu Febratama Cs harus mengakui tim Kaltim dengan skor telak 5-2 (3-0) di lapangan yang kekurangan cahaya akibat penerangan yang jauh dari standar. Atas kekalahan ini, pelatih kepala tim Sumbar, Suprianto mengakui keunggulan Kaltim. Ia menyebut, tim asal Banua Etam ini memiliki kemampuan yang merata di setiap lini. Sedangkan anak asuhnya gagal menerjemahkan instruksinya di babak pertama hingga gawang Sumbar yang dikawal Dedi Kurniawan kecolongan tiga gol. Dalam pertandingan yang

>> DEMI

hal 11

dipimpin wasit PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA “pengganti” asal SABTU, 8 SEP 2012, PUKUL 19.00 WIB PSSI-KPSI La No Kontingen Emas Perak Perunggu Nyalla Mattaliti ini, Sumbar su1. Riau 2 0 1 dah ketinggalan 2 Jabar 1 2 0 sejak menit 1-0 3. Jateng 1 1 1 melalui penalty 4. Banten 1 0 1 yang dilesakkan 5. DKI Jakarta 1 0 0 Lerby Eliandri 6. Sulsel 1 0 0 melalui titik pu7. Papua 0 2 1 tih. Wasit Yan8. Kalsel 0 1 0 dril member ha9. Kalteng 0 1 0 diah penalty 10. Kalbar 0 0 2 bagi Kaltim me11. Jambi 0 0 1 n y u s u l pelanggaran di kotak penalty Sumbar. Bayu Febratama. Tak cukup Selang 15 menit kemudian, sampai disana, Aldaier kembali Kaltim melebar jarak lewat striker menambah koleksi golnya tepat lainnya, Aldaier Makatindu setelah di menit 35. Hingga jeda, kedulolos dari jebakan offside pemain >> SUMBAR hal 11 belakang Sumbar yang dikoordinir

PADANG, HALUAN—Pembebasan lahan untuk jalur kereta api Duku ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terus dilanjutkan. Saat ini, sedikitnya sudah 11 persil tanah yang dibebaskan. Targetnya pada 2013 mendatang proses pembebasan lahan tuntas. Meski demikian, pekerjaan fisik telah berjalan untuk lahan yang tidak bermasalah, berupa pembangunan

>> 11 PERSIL hal 11

POTRET PENDIDIKAN KOTA PADANG

Setiap Hari Siswa Cakak Banyak PADANG, HALUAN–Cakak banyak atau tawuran siswa tampaknya tak pernah. Setiap hari, Kota Padang diwarnai dengan cakak banyak antarsekolah. Pada Sabtu (8/9) aksi tawuran kembali terjadi di Kota Padang. Kali ini puluhan siswa SMK Tamsis menanti para siswa SMA Adzkia pulang sekolah di

>> SETIAP HARI hal 04

UNTUK KESIAPAN PEMILU

8 Daerah Belum Serahkan Data Penduduk PADANG, HALUAN—Respons kabupaten/kota sangat lamban. Sampai saat ini, baru 11 kabupaten/kota yang menyerahkan data kependudukan per kecamatan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Padahal surat Gubernur Sumbar sudah 2 kali dilayangkan masing-masing tertanggal 3 Agustus

>> 8 DAERAH hal 11


2 SEPAKBOLA BURSA TRANSFER MUSIM DINGIN

DATA DAN FAKTA SERIE A Klasemen Sementara 01. Juventus 02. Napoli 03. Lazio 04. Sampdoria*) 05. Roma 06. Catania 07. Torino *) 08. Inter Milan 09. AC Milan 10. Chievo 11.Genoa 12. Fiorentina 13.Parma 14.Cagliari 15. Udinese 16.Bologna 17. Palermo 18. Pescara 19.Atalanta *) 20. Siena *) *) nilai dikurangi

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

(6-1) (5-1) (4-0) (1-0) (5-3) (5-4) (3-0) (4-3) (3-2) (2-2) (3-3) (3-3) (2-2) (1-3) (2-6) (1-5) (0-6) (0-6) (1-2) (0-0)

6 6 6 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 0 0 0 0 -1 -5

Milan Inginkan Fabregas MILAN, HALUAN – Laporan media Italia menyebutkan bahwa AC Milan tengah mengincar gelandang Barcelona FC Cesc Fabregas. Milan dikabarkan siap memboyong mantan pemain Arsenal itu di bursa transfer musim dingin pada bulan Januari mendatang. Fabregas saat ini tengah menjalani masa-masa sulit bersama Barcelona. Cesc gagal menunjukkan permainan terbaiknya selama berbaju Barca dan lebih sering menghangatkan bangku cadangan. Fabregas tak dimainkan Tito Vilanova ketika Barca kalah dari Real Madrid pada leg kedua Supercopa de Espana. Dia lalu dicemooh fans ketika

PREMIER LEAGUE Klasemen Sementara

01. Chelsea 3 02. Swansea City 3 03. West Brom 3 04. Manchester City 3 05. Manc.United 3 06. West Ham United 3 07. Everton 3 08. Arsenal 3 09. Wigan Athletic 3 10. Newcastle United 3 11. Fulham 3 12. Stoke City 3 13.Tottenham Hotspur 3 14. Sunderland 2 15. Norwich City 3 16. Reading 2 17. Liverpool 3 18. Queens PR 3 19.Southampton 3 20. Aston Villa 3

3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 1 1 0 0 0 2 1 1 0 3 2 2 2 1 1 1 0 1

0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 2 0 1 0 1 1 2 2 3 2

(8-2) (10-2) (6-1) (8-5) (6-5) (4-3) (4-3) (2-0) (4-4) (3-4) (7-6) (3-3) (3-4) (2-2) (2-7) (3-5) (2-7) (2-9) (4-8) (2-5)

9 7 7 7 6 6 6 5 4 4 3 3 2 2 2 1 1 1 0 1

BUNDESLIGA Klasemen Sementara

01. E. Frankfurt 02. B.Munich 03.Bor’ Dortmund 04. Schalke 04 05. Nurenberg 06. Greuther Furth 07. Fortuna Dsd 08. B.M’gladbach 09. Hannover 96 10. Wolfsburg 11.Werden Bremen 12. B.Leverkusen 13.Mainz 05 14.Freiburg 15. Stuttgart 16. Hamburger SV 17. Hoffenheim 18. Augsburg

2 2 0 0 2 2 0 0 2 1 1 0 21 1 0 2 1 1 0 2 1 1 0 2 1 1 0 2 1 1 0 2 1 1 0 2 1 0 1 2 1 0 1 2 1 0 1 2 0 1 1 2 0 1 1 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 2

(9-1) (6-1) (3-2) (5-3) (2-1) (2-1) (2-0) (2-1) (6-2) (1-4) (3-2) (3-2) (1-2) (1-3) (1-7) (0-3) (1-6) (1-5)

6 6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 0 0 0 0

LA LIGA Klasemen Sementara

01. Barcelona 02. Mallorca 03. Malaga 04. Vallecano 05. Vallodolid 06. Deportivo LC 07. Sevilla 08. Atl. Madrid 09. Real Madrid 10. Getafe 11. Levante 12.Real Betis 13. Celta de Vigo 14. Zaragoza 15. Sociedad 16. Atl. Bilbao 17. Valencia 18. Granada 19. Espanyol 20. Osasuna

3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

0 1 1 1 0 2 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 1 0 0

0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 3

(8-2) (4-2) (3-1) (3-1) (3-2) (6-4) (3-2) (5-1) (5-3) (4-4) (4-5) (6-5) (3-3) (2-3) (3-7) (5-9) (4-5) (1-5) (4-7) (1-6)

9 7 7 7 6 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 1 0 0

Pemusatan Latihan Persija Belum Jelas JAKARTA, HALUAN — Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, mengaku belum bisa memulai latihan secara serius. Pasalnya, manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut belum menentukan jadwal training centre (TC). Selain itu, perombakan besar yang dilakukan manajemen tim, membuat Iwan belum menemukan pemain yang tepat. “Kami belum mendapatkan ganti pemain yang keluar. Musim ini, kami memang cuci gudang. Untuk itu, manajemen harus mendatangkan banyak pemain,” ujarnya. Iwan berharap, manajemen Persija yang dipimpin Ferry Paulus, segera mendatangkan pemain dan menentukan jadwal TC. Sehingga, pihaknya akan merespon dengan menyusun program latihan. “Merancang program latihan itu tidak mudah. Sebab, ada tiga tahapan yang harus dilalui dan membutuhkan waktu dalam pelaksanaannya. Jika tidak demikian, kami tidak akan maksimal ketika kompetisi bergulir,” tuturnya. Apalagi, PT Liga Indonesia (PT LI) merencanakan menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013 pada awal November. Di akhir kompetisi ISL musim 2011/2012, Persija Jakarta berada di peringkat ke lima dengan torehan 52 poin. Dari 34 kali bertanding, Persija membukukan 14 kali menang, 10 kali seri, dan 10 kali kalah. (h/net)

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

gagal menyelesaikan beberapa peluang gol kala menghadapi Valencia di Camp Nou. Corriere dello Sport menyebut bahwa Fabregas merupakan target utama Milan di bursa transfer tengah musim nanti. Koran terbitan Roma itu menyebut hubungan baik antara dua klub akan mempermudah proses transfer Fabregas. Milan pernah sukses mendatangkan Gianluca Zambrotta dan Zlatan Ibrahimovic dari Barca. Namun mewujudkan transfer Fabregas tak akan mudah. (h/net)

Kesalahan Terbesar Karir Wazza

DIINCAR — Penampilan yang kurang maksimal, ketika ditukangi Tito Vilanova, membuat gelandang Barcelona Cesc Fabregas lebih sering duduk di bangku cadangan. Hal ini yang dimanfaatkan raksasa Italia AC Milan untuk segera memburu mantan pemain Arsenal tersebut pada bursa transfer Januari mendatang. NET

Habil Marati Yakin Timnas Mampu Taklukkan Korut JAKARTA, HALUAN — Manajer Timnas Indonesia, Habil Marati, mengaku optimis dengan penampilan skuadnya yang akan beruji coba melalui ajang SCTV Cup 2012. Itu menyusul perkembangan latihan yang terjadi di Timnas Indonesia senior dan Timnas U-22. Rencananya, Timnas U-22 akan melawan Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/9) pukul 19.00 WIB. Sedangkan Timnas senior, akan menghadapi Timnas Korea Utara (Korut), hari berikutnya. “Meski memiliki kualitas permainan yang bagus, tapi Korea Utara tetap memiliki kelemahan. Itulah yang akan dimanfaatkan untuk meraih kemenangan. Begitu pun

dengan Timnas U-22,” terangnya. Selain keuntungan bermain di kandang, Habil menilai jika Timnas senior dan U-22, memiliki teknik dan strategi yang mumpuni. Hal tersebut, tampaknya yang menjadi pijakan Habil dalam mengunggulkan Timnas senior atas Cholima -julukan Korea Utara. Tidak ingin tampil setengahsetengah, Cholima memboyong empat pemain intinya di Piala Dunia 2010. Ri Myong Guk, Pak Nam Chol, Ri Myong Chol dan Ri Kwang Hyok. Bahkan, tim arahan Yun Jong Su tersebut, mencatat rekor tak terkalahkan ketika tampil di pertandingan grup AFC Challenge. Hasilnya, selain meraih gelar juara, Pak Nam Chol juga menyabet Most

Valuable Player (MVP). Meski begitu, keyakinan Habil tetap tidak goyah. Justru, dia yakin Timnas mampu mencetak banyak gol dari tim yang pertama kali tampil di Piala Dunia FIFA 1966 tersebut. “Kami memilki banyak pemain bagus, jadi tidak perlu khawatir,” ujarnya. Sementara itu, latihan Timnas senior sudah diikuti Titus Bonai, di SUGBK, Senayan, Jakarta, Jumat (7/9) pagi. Setelah ditunggu lama, Tibo -panggilan Titus Bonaiakhirnya mengikuti latihan di bawah pimpinan Nil Maizar. “Kehadiran Tibo akan menambah daya gedor Timnas. Tibo akan diduetkan dengan Irfan Bachdim. Karena itu, kami optimis menang,” tutupnya. (h/net)

Persibo Menjadi Tim Paling “Bersih” Musim Lalu BOJONEGORO, HALUAN — Selain meraih juara Piala Indonesia 2012, Persibo Bojonegoro mencatat prestasi membanggakan di kompetisi IPL. Laskar Angling Dharma didaulat PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai tim paling ‘bersih’ musim lalu. Berdasarkan laporan LPIS selaku operator kompetisi, Persibo merupakan satu-satunya tim yang tidak pernah mendapatkan kartu merah. Meskipun musim lalu

Samsul Arif dkk mendapatkan 48 kartu kuning. Tim dengan kartu merah paling sedikit berikutnya adalah Persijap dan Bontang FC (1 kartu merah), PSM Makassar, PSMS IPL, dan Persebaya (2), lalu Arema, Persema Malang dan Semen Padang (3). Kemudian Persija (4), Persiraja (5) dan Persiba Bantul menjadi pengoleksi kartu merah terbanyak dengan 6 kartu merah. “Persibo adalah satu-satunya

klub peserta IPL yang tidak pernah terkena kartu merah. Selain itu, dari sisi fair play, Persibo menempati peringkat kedua terbaik setelah Persebaya. Ini tentu membanggakan kita,” kata media officer Persibo, Imam Nurcahyo. Selain menjadi tim paling “bersih” musim lalu. Persibo juga tercatat menjadi tim dengan penonton laga kandang terbanyak kedua setelah Persebaya dengan rata-rata 9.021 penonton tiap pertandingan. (h/net)

PT LPIS Kembali Cicil Hadiah Semen Padang PADANG, HALUAN — Semen Padang (SP) akhirnya mendapatkan titik cerah terkait pembayaran hadiah usai menjuarai kompetisi IPL musim 2011/2012. Pasalnya PT Liga prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), selaku regulator kompetisi IPL, bersedia membayar meski dengan cara mencicil. “PT LPIS membayar kami sebesar Rp1 miliar, Selasa (4/9). Lalu, uang tersebut sudah digunakan untuk menutupi sisa uang kemenangan Piala Indonesia sebesar Rp 150 juta. Sebelumnya, uang kemenangan Piala Indonesia sebesar Rp 600 juta sudah dibayar bulan sebelumnya. Sedangkan sisanya, Rp 850 juta untuk mencicil uang

kemenangan di kompetisi LPI,” ujar Ketua Umum Semen Padang, Erizal Anwar. Ditambahkannya, secara keseluruhan, PT LPIS memiliki kewajiban membayar sebesar Rp 4,3 miliar. Karena itu, Erizal berharap PT LPIS dapat membayarkan sisa kekurangannya dalam tempo yang tidak terlalu lama. Erizal menjelaskan, Semen Padang tengah membutuhkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk membayar kontrak pemain baru. Kabau Sirah -sebutan Semen Padangberencana memperpanjang kontrak pemain asing, Edward Junior Wilson, Esteban Gabriel Vizcarra, Yoo Hyun Ko, dan David Pagbe.

“Namun, kami belum memiliki pelatih. Sebab, tidak mudah dalam mencari sosok pelatih lokal yang berkualitas bagus. Apalagi, kami memiliki target untuk mempertahankan gelar juara,” ucapnya. Alasan memilih pelatih lokal, dikatakan Erizal, untuk memudahkan proses komunikasi dengan pemain. Kini, meski belum mendapatkan pelatih, Kabau Sirah tetap menggelar latihan yang bertujuan menjaga stamina pemain sebelum berlaga di kompetisi. “Kami tidak ingin pemain terlalu lama beristirahat. Sebab, itu akan merugikan mereka sendiri nantinya,” papar Erizal. (h/net)

MANCHESTER, HALUAN — Apakah kesalahan terbesar yang dimiliki seorang Wayne Rooney setelah musim ini menjadi perjalanan satu dekadenya di EPL? Jago gedor gawang milik Manchester United ini membeberkan kesalahan terbesar yang pernah ia buat, yakni meminta dijual oleh Setan Merah! Oktober 2010, Wazza yang dulunya memulai karir bersama Everton mengaku Unhappy. Ia ingin pergi meski pada akhirnya batal karena gajinya dinaikkan oleh Setan Merah. “Pada bulan Oktober tahun

2010 saya bilang tidak bahagia di Old Trafford. Saya sebut itu kesalahan terburuk yang pernah saya buat di karir saya.” “Saat itu saya dalam periode buruk. Lagi pula semua orang pernah berbuat kesalahan. Kini saya sadar tak ada yang lebih saya cintai selain tim ini,” imbuhnya di triballfootball.com. Rooney juga menyebut ia diyakinkan oleh Sir Alex Ferguson bahwa tidak ada tempat yang lebih indah ketimbang MU. Meski rumput tetangga akan selalu tetap kelihatan lebih hijau. (h/net)

Wenger Ingin Finansial Fair Play Segera Diterapkan INGGRIS, HALUAN— Apabila ada pelatih yang paling mendukung diberlakukannya aturan Finansial Fair Play oleh UEFA maka orang itu adalah Arsene Wenger. Pelatih The Gunners Arsenal itu percaya, aturan ini akan mengembalikan segala penentuan permainan sepak bola di atas lapangan. Intinya UEFA akan melarang pemilik klub yang kaya raya membelanjakan uang pribadi untuk klub tanpa kontrol. Pengeluaran belanja pemain harus seimbang dengan uang yang masuk ke kas klub. Wenger amat mendukung aturan ini, karena ia merasa menjadi “korban” ketika pemainnya seringkali dibajaki oleh klub-klub yang lebih

mapan secara finansial. “Anda harus mengembalikan ke sumber daya yang umum. Hal ini yang akan benar-benar menentukan kelas klub secara riil,” ujarnya di hadapan para wartawan di markas UEFA. “Sara pribadi saya sudah lama mendukung Finansial Fair Play, karena saya yakin hal ini akan mengembalikan kekuatan murni dari sepak bola.” (h/net)

Prandelli Berbicara Tentang Punggawa Juve di Timnas ITALIA, HALUAN — Pelatih Italia Cesare Prandelli menjelaskan keputusannya memainkan tujuh punggawa Juventus dalam skuad Azzurri. Prandelli menegaskan bahwa keputusan itu diambilnya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak tertentu. Skuad Prandelli sering disebut sebagai ItalJuve (Italia-Juventus) karena banyak mengandalkan para pemain Bianconeri. Selain itu. Italia juga menggunakan skema 3-5-2 yang selama ini digunakan Juve. “Conte bekerja dengan baik di Juve. Tapi saya memanggil pemain Juve bahkan sebelum dia melatih di sana. Pemain seperti Sebastian Giovinco

memang layak berbaju timnas. Bahkan pemain lain juga mengakuinya,” ucap Prandelli. Prandelli tahu benar ekspektasi publik Italia terhadap timnas negerinya. Setelah menjadi runner-up Euro 2012, banyak pihak yang berpikir bahwa Italia akan melenggang dengan mulus menuju Piala Dunia Brasil 2014. Prandelli menegaskan bahwa Italia akan menjalani jalan terjal. Tak akan mudah bagi mereka untuk mengalahkan semua lawan yang dihadapi. Namun Prandelli menegaskan bahwa dirinya sangat yakin Italia bisa mencapai putaran final Piala Dunia. (h/net)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Jon Indra (Kepala/ Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Darwin Danin, Maison, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Alamsyah Halim, Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


3 MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M/22 SYAWAL 1433 H

SERBA-SERBI Informasi Belum Satu Pintu PEKANBARU,HALUAN—Informasi yang disampaikan Panitia Besar PON XVIII Riau 2012 belum satu pintu. Saat dikunjungi wartawan asal Sumbar, beberapa jawaban berbeda didapat dari petugas yang ada di Sekretariat PB PON. “Jadwal pertandingan masih menunggu hasil technical meeting. Kami belum bisa merilisnya saat ini,”kata Syafaruddin, panitia setempat. Menurutnya, panitia setempat masih menunggu hasil technical meeting masingmasing cabang yang baru dilaksanakan Sabtu (8/9) malam. “Kami baru punya jadwal polo air,”katanya. Sementara panitia lainnya menyebut jadwal pertandingan ada di Media Center yang terletak di gedung berbeda. Ternyata, di tempat lain di komplek panitia baru menyediakan jadwal secara umum tanpa rincian waktu yang jelas. (*)

CABANG SEPAKBOLA AMBURADUL

Wasit dan IP Diganti PEKANBARU, HALUAN – Konflik dualisme kepemimpinan PSSI akhirnya berimbas juga ke cabang sepakbola. Seluruh wasit yang sebelumnya telah memimpin pertandingan awal, ditarik PSSI Djohar Arifin, termasuk Instruktur pertandingan (IP).

Martinel Kepedasan PEKANBARU, HALUAN — Gebyar penyambutan kontingen di rumah Ketua IKMR H Basrizal Koto Jumat (7/9) lalu, membuat hidangan yang disiapkan tuan rumah begitu dinikmati sang tamu yang dinanti sejak siang hari. Terlihat berbagai menu-menu khas minang, seperti Sate Padang, Soto Padang, Lamang Tapai hingga lontong sayur tersaji di meja-meja yang ada di sekeliling tempat acara. Salah seorang penikmat sajian itu adalah atlet andalan Sumbar, Martinel Prihastuti. Peraih emas SEA Games Palembang lalu ternyata menikmati Sate Padang. “Tapi satenyo padeh bang, payah utik (sapaan akrabnya) menahannyo, tapi lamak,” katanya usai menyantap makanan. (*)

PON Bergulir, Permintaan Buah Meningkat PEKAN BARU, HALUAN – Permintaan buah di Pekanbaru mengalami peningkatan hingga 20 persen ketika perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII mulai bergulir. Pisang dan jeruk menjadi buah yang paling dicari oleh para atlet. Manager Operasional Pasar Buah, Lukman Samidi mengatakan sejak Jumat (7/9), permintaan buah mulai melonjak. Ia menyebutkan, para kontingen yang menginap di hotel sekitar Jalan Sudirman deket Pasar Buah terus mencari buah-buahan untuk konsumsi kesehatan. “Para atlet yang nginap di Hotel Foraya dan Hotel Indrajani mencari buah di sini. Banyak yang cari pisang dan jeruk. Keseluruhan meningkat 20 persen lah untuk sekarang,” ungkap Lukman Sabtu (8/9). Lukman menyebutkan beberapa kontingan yang sering mampir ke tempatnya adalah kontingen DKI, Jawa Barat, Papua, dan Kalimantan Timur. Ia juga memprediksi jumlah permintaan buah akan kian meningkat mulai Minggu (9/9) karena sebagian besar kontingen telah tiba di Pekanbaru. “Saya lihat sih kemungkinan besar permintaan akan bertambah mulai Minggu besok,” ujarnya. Untuk mengantisipasi tingginya permintaan pihaknya berencana meningkatkan pasokan selama dua pekan ke depan. Untuk pisang didatangkan dari Lampung serta jeruk dari Brastagi, Medan. Selain Jeruk dan pisang, buah lain yang menjadi incaran atlet adalah apel, anggur, dan pir. “Jeruk dan pisang yang paling kami siapkan pasokannya karena beberapa kontingen sudah ada yang meminta,” tuntas Lukman. (h/net)

Situs Resmi Suka Ngadat PEKANBARU, HALUAN – Media Center Utama PON XVIII di tengah kota Pekanbaru mulai difungsikan hari ini. Sayangnya, situs utama gelaran PON XVIII masih sering sulit diakses. Media Center Utama terdapat di Gedung Perpustakaan Soeman Hasibuan di Jl Sudirman, Pekanbaru, bersebelahan dengan Kantor Gubernur Riau. Ruangan Media Center ini dilengkapi komputer dengan susunan meja yang cukup rapi. Ruangan juga diberikan pendingan AC. Di lantai satu tersedia puluhan komputer yang bebas dipergunakan wartawan. Kepada awak media yang bekerja panitia juga menyediakan nasi kotak, yang dapat diambil cumacuma dengan menunjukkan ID card yang dikeluarkan PB PON. Juga ada perlengkapan menyeduh kopi atau teh, plus alat pijat. “Akses intenetnya sangat cepat sekali. Biasanya kalau kita kirim vedio, minimal makan waktu 30 menit sampai 1 jam. Tapi di media center ini cukup dengan kapasitas 60mega cukup 2 menit,” tutur Indra Yosse, wartawan MNC. Terkait fasilitas komunikasi, situs resmi ponriau2012.com yang sudah lama diluncurkan, masih sering berkendala. Dalam tiga hari terakhir, akses kerap down, dan hari ini bahkan sempat tak bisa di-klik selama beberapa jam. Sementara itu, Ketua Bidang IT PB PON Riau, Said Alwi membenarkan bahwa server sedang mengalami gangguan teknis. “Iya. Memang situs kita lagi tidak bisa diakses. Ini karena kita dalam tahap perbaikan konten yang akan menampilkan hasil pertandingan,” kata Alwi. Pihaknya berjanji akan menyelesaikan scepat mungkin. “Hari ini juga kita usahakan akan normal kembali,” tukasnya. (h/net)

SUASANA — Jelang pembukaan iven olahraga terbesar Indonesia Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII-2012 yang akan dilaksanak pada Selasa (11/9), ibukota Provinsi Riau Pekanbaru mulai menyelesaikan beberapa kekurangan-kekurangan pada setiap venue. RAKHMATUL AKBAR

“Presiden Penyair” akan Baca Puisi di Pembukaan PON XVIII PEKAN BARU, HALUAN — Sastrawan besar Indonesia yang dijuluki “Presiden Penyair”, Sutardji Calzoum Bachri, akan berpartisipasi di upacara pembukaan PON XVIII di Pekanbaru, Riau, pada 11 September. “Sutardji sudah berada di Pekanbaru. Dia sudah siap akan tampil di pembukaan PON oleh Presiden SBY,” kata Alazar selaku sutradara seremoni pembukaan di Pekanbaru, Sabtu (8/9). Dijelaskan Alazar, Sutardi yang lahir di Rengat, Indragiri Hulu, Riau, itu akan membacakan puisi ciptaannya yang berjudul “Kukalung”. Puisi ini memiliki pesan supaya masyarakat menyelamatkan ling-

kungan hidupnya. “Sajak sang Presiden Penyair mengangkat tema lingkungan. Ini sebagaimana kondisi lingkungan kita saat ini yang sangat memprihatinkan,” kata Alazar, seraya menambahkan bahwa belum pernah ada dalam sejarah pembukaan PON ada pembacaan puisi. Pada saat beraksi itu Sutardji akan menaiki replika perahu Bagandung. Masyarakat khususnya di Kabupaten Kuantan Singigi dulu punya tradisi khusus di Hari Raya, yang antara lain melakukannya di perahu tersebut. “Sutardji pembacakan syairnya diatas perahu yang diiringi ribuan penari,” kata Alazar. Sutardji Calzoum Bachri adalah

seorang penyair besar yang karyakarya telah diakui dunia internasional. Menurut situs Wikipedia versi Indonesia, sejumlah sajaknya telah diterjemahkan Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Meditation (Calcutta, India), Writing from the World (Amerika Serikat), Westerly Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, 1975) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters (1979). Pada tahun 1979, Sutardji dianugerah hadiah South East Asia Writer Awards atas prestasinya dalam sastra di Bangkok, Thailand. (h/net)

Djohar Cabut dari PON, Futsal Terbengkalai PEKAN BARU, HALUAN — Cabang olah raga futsal terpaksa harus terlantar, setelah PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin mundur dari pengelolaan. Melalui surat keputusan dengan nomor 2472/UDN/1130/IX-12 yang ditandatangani plt. Sekjen PSSI Hadiyandra, PSSI Djohar Arifin menarik semua perangkat pertandingan sepak bola dan futsal PON XVIII yang berada di bawah naungan mereka. Akibatnya jadwal pertandingan futsal pun mnenjadi tidak jelas. Sebelumnya, jadwal pertandingan hari kedua, Jumat (7/9) sempat tertunda akibat lapangan tergenang air setelah hujan deras guyur Tembilahan. Panpel futsal PON

XVIII terpaksa menggeser jadwal itu ke Sabtu (8/9). Namun, sepertinya jadwal itu kembali tertunda ke Minggu (9/9). Penundaan jadwal tersebut sedikit membuat kecewa para peserta, salah satunya tim futsal Sumatera Barat. Hal ini dilaporkan Hartono salah seorang tim monitoring Futsal dari KONI Sumbar yang dihubungi Haluan Sabtu. “Dengan penundaan ini tentu saja berimbas kepada kondisi setiap pemain. Tidak hanya pemain Sumbar, peserta lainnya juga pasti mengalami kekecewaan. Karena mereka sudah mempersiapkan diri untuk menjalani laga,” terangnya. Ungkapan kekecewaan pun diutarakan ketua panpel futsal PON

XVIII-2012 M Thaher. Menurutnya, keputusan PSSI Djohar yang semena-mena itu membuat mereka merugi dari segi keuangan buat konsumsi dan akomodasi tim peserta. Selain merugi, jadwal pertandingan pun jadi kacau. Sudah digeser ke Minggu (9/9) pun panpel masih harus menunggu keputusan PB PON dan KONI Pusat terkait perangkat pertandingan pengganti. “Semua ini jelas sangat merugikan dan mengganggu. Kasihan tim-tim futsal. Mereka terkena dampak dari keputusan PSSI Djohar. Mereka sempat ajukan protes, tapi kami jelaskan dalam kasus ini kami pun tak bisa berbuat apaapa,” kata Thaher. (h/net/rio)

Oki Chandra Ingin Ulangi Sukses PEKANBARU, HALUAN — pat terkendala menyangkut dengan keputusan keberangkatannya ka arena PON XVIII, pebiliar Sumatera Barat Oki Candra tetap optimis menumbangkan atlet Papua dalam pertandingan pertama cabang di Komplek Purna MTQ Kota Pekanbaru, Minggu(9/9). Ia menyebutkan, hasil pertemuan pada ajang PON lumnya, yakni pada PON

Sem-

pada sebeXVII

2008 di Kalimantan Timur menjadi modal bagus bagi dirinya. Saat itu, Oki berhasil mengalahkan Agus Meage dengan skor 2-0. Kendati demikian, ia tak menutup mata terhadap kemungkinan berkembangnya permainan sang lawan. “Saya tetap mewaspadai kekuatan atlet tersebut karena ia menilai kekuatan fisik, teknik serta taktik atlet akan bertambah seiring

dengan latihan jelang PON kali ini,”kata Oki. Lebih jauh, Oki menyebut ia sudah mempersiapkan diri untuk menjalani pertandingan perdananya, baik teknik maupun mental. Selain itu, ia juga telah melakukan beberapa pertandingan dengan melawan atlet Kota Padang lainnya sejak Januari. “Kemenangan pertama pada nomor single bola 8 putra itu sangat penting karena menjadi pemicu kepercayaan dirinya untuk pertandingan selanjutnya.(h/mat)

Dua Tim Takraw Sumbar Bertarung Hari ini PEKANBARU, HALUAN — Dua tim sepak takraw Sumbar, putra dan putri mulai bertarung hari ini, Minggu (9/ 9) di nomor hoop, nomor yang baru dipertandingkan di cabang sepaktakraw sepanjang pelaksanaan PON XVIII. Dua tim ini akan diuji kemampuannya untuk memasukkan bola sebanyakbanyak ke jaring yang berjarak sekitar 4 meter dari titik eksekusi. Hal itu disebutkan Pelatih Sepaktakraw Sumbar, Rudi Calces saat kepada Haluan, Sabtu (8/9). Dikatakannya, pada nomor ini, satu tim akan diperkuat enam orang, satu di antaranya cadangan.

Untuk tim putra, Sumbar menurunkan Yovi Hendra Utama, Novrizal, Zebrian, Rachmadona, Zumroni dan Ahmad Rizki. Sedangkan di nomor putri enam srikandi olahraga “sepakrago” itu menurunkan tim Rike Media Sari, Ramayani, Fifi Agustia, Dian Kurnia Sari, Riza Putri Anita, dan Vivien Eddy. “Kita akan berupaya maksimal di nomor ini kendati tak nomor unggulan. Di nomor hoop tersebut tim asal Jawa Timur, dan Jawa Tengah lebih difavoritkan untuk meraih medali emas,”kata Rudi. (h/mat)

Pelatih sepakbola Sumbar, Suprianto yang dihubungi Haluan, menyebutkan pertandingan antara Sumbar dengan Kaltim, Sabtu (8/9) akan dipimpin wasit baru yang notabene berasal dari PSSI KPSI pimpinan La Nyalla Mattaliti. “Jadi kita tetap melanj u t k a n pertandingan karena persoalan wasit tak ada masalah lagi. Kami telah berkoordinasi dengan KONI Sumbar dan menyarankan untuk tetap melanjutkan pertandingan. Yang terancam tak bertanding mungkin di grup A dan B. Sedangkan kita di Grup C, tetap lanjut,”sebut Suprianto. Disebutkan Supri, persoalan ini diperkirakan dipicu oleh keputusan wakil Kalimantan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan berebut jatah. Setelah beberapa kali proses, akhirnya Kaltim dan Kalsel diputuskan untuk memainkan play off, namun Kalsel tak menghadirinya. “Karena tetap merasa berhak, Kalsel tetap hadir dan Exco PSSI Djohar, Saleh Mukaddar ikut memaksakan Kalsel bermain menghadapi Jawa Tengah. Akhirnya kisruh pun terjadi, hingga Saleh terpojok oleh Kaltim dan penonton,”kata Suprianto. Setelah itu, terjadilah langkah “penarikan” wasit dan instruktur pertandingan yang telah disiapkan PSSI Djohar dari Riau. Dari seluruh wasit yang telah ditarik dari Riau, dua di antaranya adalah wasit asal Sumbar, yakni Edo Wiradana dan Faulur Rosi sudah meninggalkan Pekanbaru dan akan memimpin pertandingan SCTV Cup di Jakarta. Hanya saja, salah satu unsur wasit yang ikut meninggalkan Riau punya pendapat berbeda. Pengawas Pertandingan (PP) asal Sumbar, Yulius Dede menyebut mereka meninggalkan Riau karena mendapatkan perlakuan yang tak mengenakkan dari panitia. “Kami diperlakukan tidak

adil oleh panitia. Mereka sangat merugikan wasit-wasit, dari pada ada persoalan dan mengancam keselamatan wasit, PP/IW, maka PSSI terpaksa memulangkan wasit sepakbola dan futsal,” terangnya. Katanya, seluruh PP/IW dan wasit sepakbola dan futsal di bawah naungan PSSI sudah meninggalkan Riau dan kembali ke daerah masing-masing termasuk 4 wasit Sumbar (2 wasit sepakbola dan 2 wasit futsal) dan satu PP. Technical Delegate yang juga pengurus PSSI Pusat, Achwani menyatakan, persoalan ini sebenarnya tak perlu terjadi andai PB PON tegas dan tidak merugikan wasitwasit yang sudah di SK-kan PB dan PSSI. “Semua wasit baik sepakbola dan futsal sudah bekerja profesional. Namun mereka diperlakukan tidak adil, ini tentu merugikan mereka, makanya kami menyuh mereka kembali ke daerah masing-masing,” terang Achwani yang juga menyatakan mundur dari Technical Delegate PON XVIII. Katanya, agar persoalan ini tak merembes lebih jauh, PB PON harus menerbitkan SK baru dan jangan sampai SK digelar oleh Pengprov PSSI Riau. Soalnya ini beresiko. “PON ini adalah helatan PB PON, maka SK-wasit baru sebegai langkah untuk mengantisipasi masalah legalitas pertandingan harus dikeluarkan PB PON bukan dari PSSI Riau,” ujar Achwani. Informasi yang didapat dari PB PON, panitia akan mendatangkan wasit baru. Namun, kapan wasit baru itu didatangkan belum ada keputusan. Terpisah, Ketum KONI Sumbar Syahrial Bachtiar mengakui memang menginstruksikan kepada kontingen sepakbola untuk melanjutkan pertandingan dengan wasit baru. “Tak perlu dirisaukan wasitnya dari mana. Inikan PON. Jadi semua keputusan ada di PB PON dan tak ada sangkut pautnya dengan federasi masing-masing. (h/mat)

Wapres Akan Tinjau Kesiapan PON PEKAN BARU, HALUAN – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) terus menggeber persiapan menjelang pembukaan PON XVIII di Riau. Wakil Presiden RI Budiono akan melakukan tinjauan terakhir, Senin (10/9). Dalam sesi konferensi pers, Sabtu (8/9), Nasril Anwar selaku perwakilan dari PB PON menyatakan bahwa secara fisik Riau sudah siap menggelar pesta olahraga nasional multi cabang empat tahunan itu kendatipun belakangan banyak diterpa kabar miring. “Secara fisik, hampir semua titik-titik kelemahan sudah berhasil kami atasi,” terang Anwar di ruang konferensi pers. Untuk meyakinkan bahwa Riau siap menggelar PON, wapres pun ia sebut bakal menggelar tinjauan sekaligus hadir dalam acara gladi bersih acara pembukaan. “Bapak wakil presiden akan hadir pada tanggal 10 Septemper untuk meninjau kesiapan Riau dalam menyelenggarakan PON XVIII,” ucap Anwar. PON sudah mulai mempertandingkan beberapa cabang olahraga. Tapi acara pembukaan resmi baru akan dihelat di stadion Utama Riau, Selasa (11/9).(h/net)


4 OLAHRAGA

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

HARAPAN EMAS

Renang Sumbar Bertarung Hari Ini PEKANBARU, HALUAN — Hari ini, Minggu (9/9) atlet andalan Sumbar di cabang renang, Patricia Yosita Hapsari akan bertarung demi medali emas perdana di Gelanggang aquatic Rumbai, Pekanbaru. Peraih emas SEA Games Palembang ini akan turun di nomor 100 meter gaya bebas putri dan 200 meter gaya ganti perorangan putri

1.248 Siswa SMA Meriahkan Haornas PADANG, HALUAN — Sebanyak 1248 siswa SMA sederajat ikut serta pada kegiatan Gerak Jalan Tepat Waktu se Sumbar yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar Minggu (9/9) pagi ini yang akan dimulai di Halaman Kantor Gubernur Sumbar. Kegiatan yang digelar bekerjasama dengan Federasi Olahraga Rekreasi dan Masyarakat Indonesia (FORMI) Sumbar melalui Bidang Pembudayaan Olahraga Seksi Olahraga Rekreasi tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXIX-2012 yang jatuh tepat pada Minggu. Direncanakan peserta akan dilepas oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Kegiatan tersebut, akan memperebutkan total hadiah Rp 80 juta. Ketua pelaksana kegiatan Haornas, Maswar menjelaskan 1248 siswa terbagi atas 672 putra, dan 576 putri. “Peserta tersebut juga dibagi berdasarkan grup. Masing-masing grup terdiri dari 16 siswa, jadi untuk kategori putra ada 42 grup, serta putrid 36 grup,” jelas Kasi Olahraga Rekreasi Dispora Sumbar tersebut. Maswar menambahkan, antusias peserta, umumnya dari Kota Padang, bisa dikatakan cukup tinggi. Pasalnya peserta didominasi oleh siswa dari SMA Padang. “Meski kegiatan ini digelar seSumatera Barat namun peserta, kebanyakan dari Padang. Hal ini disebabkan kab/kota yang ada di Sumbar, pada hari yang sama juga mengadakan kegiatan Haornas,” lanjutnya. Sementara salah seorang pengawas lapangan Anton Wijaya, menjelaskan rute yang akan dilalui oleh para peserta nantinya. “Rute dimulai dari Halaman kantor Gubernur, Rasuna Said, Khatib Sulaiman, DPRD, Ulak Karang, A Yani, serta berakhir kembali di Kantor Gubernur,” jelasnya. Peringatan Haornas tersebut akan mencapai puncak pada pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII2012 yang akan diselenggarakan di Riau. Selain menggelar Gerak Jalan Cepat, Dispora Sumbar juga menggelar Senam Massal untuk umum yang akan dilaksanak 16 September mendatang di GOR Haji Agus Salim. Empat hari sebelumnya juga akan digelar senam missal antar SKPD Provinsi Sumbar di halaman Kantor Gubernur. (h/rio)

BELUM KELAR — Pekerja konstruksi terus mengebut pekerjaannya untuk menyelesaikan venue-venue PON yang masih belum kelar. RAKHMATUL AKBAR

JELANG PEMBUKAAN

Venue Karate dan Judo Siap Digunakan PEKANBARU, HALUAN — Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit meresmikan GOR Tribuana untuk pelaksanaan PON XVIII. Gedung yang dipergunakan untuk menggelar laga di cabang olahraga karate dan judo itu menelan biaya renovasi Rp 5 miliar. Perbaikan Gedung olah raga seluas 2.500 meter persegi ini dilakukan oleh PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper). Pekerjaan perbaikan gedung mencakup antara lain mengganti seluruh lantai granit pada koridor, teras depanbelakang, foyer pintu masuk. Selain itu perbaikan juga menyentuh ruang tribun VIP dan tribun umum dengan mengganti

plafon kayu dengan gypsum. Memasang 23 set pendingin ruangan yang baru, mengganti 40 set kursi VIP dan 915 set kursi tribun serta beberapa ruangan gedung lainnya. Direktur Utama RAPP Kusnan Rahmin mengatakan bahwa renovasi GOR Tribuana ini merupakan komitmen perusahaan terhadap masyarakat Riau di mana RAPP beroperasi. “Kami sangat senang perbaikan gedung olahraga ini dapat memberikan kontribusi dalam kesuksesan kegiatan PON XVIII,” jelas Kusnan. Lebih lanjut Kusnan menambahkan bahwa pekerjaan perbaikan gedung olahraga Tribuana ini

merupakan bagian dari komitmen jangka panjang RAPP untuk memberikan peluang pengembangan olahraga bagi masyarakat di Riau. “Perbaikan Fasilitas gedung olahraga Tribuana ini diharapkan dapat mendukung pengembangan atlet berbakat dalam memaksimalkan prestasi mereka dan memberikan kontribusi kepada masyarakat secara nyata yaitu agar masyarakat dapat menggunakan fasilitas yang telah di perbaiki ini, setelah penyelenggaraan PON berakhir,” tambah Kusnan. Pertandingan di cabor karate akan mulai digelar pada Senin (10/ 9) sedangkan judo mulai digulirkan enam hari berselang. (h/net)

Tuan Rumah Raih Emas Pertamanya dari Dayung PEKANBARU, HALUAN — Tuan rumah PON XVIII, Riau, berhasil menyabet medali emas pertamanya dari cabang olahraga (cabor) dayung nomor 1000 meter MC-1 (canoeing 1 orang) putra. Emas itu tercatat atas nama Eka Octa Rorianus. Bertanding di venue dayung Danau Kebun Kopi, kabupaten Kuantan Sengingi, Riau, Sabtu (8/ 9), Eka berhasil mencatatkan waktu terbaik empat menit 25, 673 detik.

Dua pedayung tercepat di belakang wakil tuan rumah itu adalah atlet asal Papua, Kondradus Sogorom yang finish dengan catatan waktu empat menit 32,233 detik, dan pedayung Banten, Spens Stuber Mehue yang dengan torehan empat menit 32,843 detik. Emas lain dari cabang dayung sukses disabet oleh duet pedayung Sulawesi Selatan, Anwar Tarra dan Syahrul Syahputra (4 menit 0,707

detik) yang turun di nomor 1000 meter MC-2 (canoeing 2 orang putra). Untuk kelas ini medali perak diraih atlet Jawa Barat, M. Yusuf Yunus dan Syariffudin dengan catatan wakti 4 menit 3, 341 detik, lalu medali perunggu diamankan oleh wakil Jambi, Dedi Saputra dan Jumadi yang finish 0,455 detik lebih lambat. (h/net)

Setiap Hari ..........................................Dari Halaman. 1 Simpang Belanti Khatib Sulaiman. Saat berserobok, aksi saling kejar dan serang tidak dapat dihindarkan. Carut marut para siswa terdengar di sepanjang ruas jalan Belanti hingga Khatib Sulaiman sambil melemparkan batu dan kayu. Petugas yang datang membubarkan tawuran tersebut berhasil mengamankan enam siswa yang terlibat tawuran. Informasi yang dihimpun oleh Haluan, tawuran terjadi di Jalan Khatib Sulaiman di Simpang Belanti sekitar pukul 9.30 WIB. Siswa SMK Tamsis diduga menyerang SMA Adzkia yang berada di kawasan tersebut. Dugaan sementara, pemicu tawuran karena dendam lama antarsekolah yang telah lama tumbuh. Warga Belanti, Junarwan, 46, yang melihat kejadian tersebut, sangat terkejut, ketika sekelompok

pelajar datang ke lokasi, padahal mereka bukan pelajar dari salah satu sekolah yang berada di kawasan tersebut. “Pelajar yang datang itu bukan pelajar di sini,’” ujarnya kepada Haluan, Sabtu (8/9). Dikatakannya, mereka yang datang tersebut langsung terlibat bentrok dengan SMA Adzkia yang ada di kawasan Belanti, di perempatan jalan Khatib Sulaiman. Warga yang melihat kejadian tersebut sontak terkejut. “kami terkejut karena tak biasanya ada tawuran di lokasi ini,” ujarnya. Disampaikannya, beruntung petugas kepolisian cepat datang ke lokasi sehingga puluhan pelajar tersebut kalang kabut berhamburan. “Ketika polisi tiba mereka lari berhamburan,” ujar pria berbadan tegap ini. Kapolsek Padang Utara AKP Partahian Pane mengatakan, saat

mendapat informasi tawuran, petugas kepolisian Sektor Padang Utara langsung turun ke lokasi untuk membubarkan ulah nakal pelajar tersebut. Polisi berhasil mengamankan 6 orang pelajar. “Enam orang pelajar kami amankan di Mapolsekta,” ujar Pane. Dikatakannya, ke enam pelajar tersebut dua di antaranya merupakan SMA Adzkia dan empat orang pelajar SMK Tamsis Padang. Keenam pelajar juga telah diberikan pembinaan sementara, dan kepolisian juga telah memanggil orang tua dan pihak sekolah para pelajar yang terjaring. Disebutkannya, tawuran tersebut dilakukan oleh dua SMK di Padang, yaitu SMA Adzkia dan SMK Tamsis Padang, namun penyerangan dilakukan oleh SMK Tamsis sebab para pelajar tersebut mendatangi

secara beramai-ramai lokasi SMA Adzkia. “SMK Tamsis yang menyerang,” ujarnya.Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata mengatakan, Dinas Pendidikan telah mewanti-wanti kepala sekolah untuk melarang siswanya agar tak terlibat tawuran. “Kepada kepala sekolah sudah kita ingatkan untuk melarang anaknya ikut tawuran, dan terbukti ikut tawuran, maka kepsek harus mengeluarkan anak tersebut dari sekolah,” tegasnya. Ia juga menambahkan, setelah dikeluarkan dari sekolah, siswa tersebut tidak boleh diterima di sekolah yang ada di Kota Padang. “Tidak ada satupun sekolah, baik negeri maupun swasta menerima siswa eks pelajar tawuran,” tambahnya. (h/ang)

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat Syahrial Bakhtiar yang dihubungi Haluan di hotel tempat menginap kontingen Sumbar, optimistis cabang renang akan menyumbang medali emas pertama kontingen Ranah Minang. “Kami yakin renang akan menjadi penyumbang medali emas pertama kontingen. Insya Allah Yositalah yang akan mempersembahkan emas harapan itu,” katanya. Menurutnya, kepastian ini akan diperoleh pada final renang yang akan berlangsung Minggu sore. Pagi harinya, kata Syahrial, akan dipertandingkan babak penyisihan. “Jadi hasilnya sudah bisa diketahui pada Minggu malam,” katanya.

Keyakinan untuk bisa meraih medali emas dari Yosita katanya, karena melihat catatan waktu yang dihasilkan atlet tersebut selama menjalani pemusatan dan latihan di Jakarta. Selain itu, pada dua nomor tersebut juga merupakan nomor unggulan ddan menjadi andalan atlet binaan Felix C Sutanto itu. Pengurus PRSI Sumbar, Astronel menyebutkan hasil pertandingan terakhir Yosita Hapsari mampu tampil lebih baik dibanding pesaing terdekatnya, Eni Sulistiyowati yang berasal dari Jawa Timur. “Kami berharap pada ajang PON ini, Yosita dapat mempertahankan keunggulannya atas Eni yang selama ini sulit dilewati Yosita,” harap Astronel. (h/mat)

ID CARD peliput PON

Akreditasi Peliputan Belum Juga Kelar PEKANBARU, HALUAN — Persiapan penyelenggaraan PON XVIII masih juga kelar menjelang kurang dari sehari penyelenggaraan. Akreditasi peliputan untuk kalangan media masih belum terselesaikan. PB PON sebenarnya sudah sejak sebulan lalu meminta media yang akan melakukan peliputan untuk mengirimkan persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan tanda pengenal untuk keperluan peliputan. Form, pas foto, foto copy KTP, kartu tanda pengenal pers, harus dikirimkan ke PB PON via pos guna mendapatkan kartu tanda pengenal yang dibubuhi dengan stiker berhologram. Tapi, hingga kurang dari sehari pelaksanaan PON, akreditasi peliputan itu tak kunjung beres. Salah satunya dialami oleh tim peliputan PON XVIII detikcom. “Akreditasi itu harus melakukan print sampai dua kali. Lalu ditempelkan stiker berhologram resmi dari PB PON. Kami mengakui memang hari ini belum selesai mengerjakan akreditasi itu,” terang Vina salah seorang staf di PB PON Sabtu (8/9) siang. Dari pantauan di lapangan, terdapat kesalahankesalahan dalam proses pembuatan kartu akreditasi peliputan ini misalnya foto dan nama media yang tidak sesuai wartawan terkait. (h/net)


L A P O R A N U TA M A 5

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

PERATURAN PEMERINTAH NO 84 TAHUN 1999

Antara Patuik dan Mungkin LAPORAN: MIAZUDDIN

PP No 84/1999 menurut kepatutan boleh dilaksanakan. Namun tidak mungkin, bila akan menimbulkan masalah di tengah masyarakat. Ada dua hal yang menjadi dasar pertimbangan orang Minang dalam memutuskan sesuatu. Kedua hal tersebut adalah patuaik dan mungkin. Patut dalam artian sesuatu keputusan itu bisa dilaksanakan, karena sudah sepantasnya dilakukan menurut aturan yang berlaku. Tetapi itu saja belumlah cukup, karena masih ada pertimbangan lainnya yang tidak kalah pentingnya, yaitu faktor mungkin. Suatu keputusan, yang sudah diputuskan berdasarkan kelayakan menurut peraturan yang berlaku, belum tentu bisa diberlakukan. Bila tidak memenuhi syarat lain, yaitu mungkin. Sebagai contoh, sebuah peraturan yang telah dititahkan raja (dulu di masa Minangkabau masih berstatus sebuah kerajaan yang berdaulat), belum tentu bisa diberlakukan. Penyebabnya: tidak mungkin. Pemungutan belasting (pajak) di saat petani sedang paceklik, menurut aturan boleh saja dilakukan, bila sudah menjadi aturan kerajaan. Tetapi tidak mungkin dilakukan, karena petani sedang tidak punya uang, atau padi. Dalam konteks Peraturan Peme-

rintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 1999 atau PP No 84/1999 tenang Perubahan Batas Wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, boleh saja dilaksanakan. Karena sudah menjadi sebuah peraturan yang memiliki kekuatan hukum yang kuat. Tetapi, mengapa tidak bisa terlaksana menurut semestinya? Pihak berwenang di Indonesia perlu mengkaji ulang, mengapa sebuah peraturan pemerintah itu tidak bisa dilaksanakan. Padahal, kelahirannya sudah mendapat persetujuan pihak legislatif kedua daerah, kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Sejak diterbitkan, dan diundangkan dalam lembaran negara nomor 3909, 13 tahun lalu, PP No 84/1999 praktis tidak bisa dilaksanakan. Para pengambil Keputusan di republik ini patut bertanya, apa kiranya yang salah? Mengapa sebuah peraturan pemerintah, yang sejatinya dibuat untuk mensejahterakan warga, malah tidak diterima warga (khususnya Agam). Bila para pengambil keputusan di republik ini mau membalik sejarah, dan membacanya dengan teliti, besar kemungkinan akan ditemukan titik noda dalam proses lahirnya PP No 84/1999. PP No 84/1999 lahir berdasarkan persetujuan DPRD Agam nomor 03/SP DPRD/AG/1995, tanggal 27 Desember 1995. Kala itu Ketua DPRD Agam dijabat Gazali Jalaluddin. Juga berdasarkan Keputusan DPRD Bukittinggi nomor 08/SK II/DPRD/1995, tanggal 30 Desember 1995. Namun DPRD Agam di bawah pimpinan Drs Putra

Utama, menurut informasi politisi PDI, Susilo MR, sudah dicabut tahun 1999. Menurut para saksi sejarah kala itu, bahkan Gazali Jalaluddin sendiri mengakui dalam pertemuan di DPRD Agam, kala Ketua DPRD Agam dijabat Putra Utama, kalau ia menandatangani persetujuan itu di bawah tekanan. Kala itu DPRD berada di bawah bupati, karena bupati menjabat Ketua Muspida, di mana (angota) DPRD merupakan anggota Muspida. Dalam era pemerintahan Orde Baru, semuanya bisa dilakukan pihak yang lebih atas terhadap pemerintahan/lembaga yang lebih rendah. Bila demikian kejadiannya, jelas proses kelahiran PP No 84/1999 cacat hukum. Pantas saja banyak penolakan terjadi di tengah warga dan pihak legislatif Kabupaten Agam, kala pemerintah (pusat) ingin melaksanakan PP tersebut. Bila demikian adanya, PP 84 tahun 1999 menurut kepatutan boleh dilaksanakan. Namun tidak mungkin, bila akan menimbulkan masalah di tengah masyarakat. Lantas, langkah apa yang perlu diambil pemerintah pusat, agar keberadaan PP tersebut “memalukan.” Sejak lama, katakanlah sejak era reformasi bergulir, pihak legislatif di Kabupaten Agam sudah begitu bertegas-tegas menolak pemberlakukan PP 84 tahun 1999. Bahkan Ketua DPRD Agam kala itu, Putra Utama dengan tegas mengatakan: “Tidak sejengkal tanah Agam pun akan diserahkan kepada Bukittinggi.” Pernyataan tegas itu bukan

Ditandatangani di Atas Mobil LAPORAN: KASRA SCORPI Malah mantan anggota DPRD Agam yang ikut dalam proses PP 84 Susilo MR Sutan Kayo menengarai bahwa PP tersebut cacat hukum karena ditandatangani oleh Presiden Habibie di atas mobil saat dia akan berhenti jadi presiden dan saat pemerintah dalam kondisi demisioner. “Pada detik-detik terakhir kekuasaan Habibie itu para pejuang PP 84 dengan licik menyodorkan draf PP itu kepada Presiden untuk ditandatangani,” kata Susilo yang kini Wali Nagari Biaro Gadang. Namun sebagai solusi, Susilo juga menyatakan setuju dengan aspirasi rakyat yang kini berkembang yaitu penggabungan Agam Timur dengan Bukittinggi. Karena hal itu sesuai dengan sejarah ke dua daerah yang dulu memang merupakan suatu kesatuan dalam luhak nan tangah. “Jadi kalau Agam Timur atau Agam Tuo bergabung dengan Bukittinggi berarti mengembalikan sirih ke gagangnya pinang ke tampuknya sesuai dengan sejarahnya,” kata Susilo. Berdasarkan sejarah, Kota Jam Gadang itu, dulunya merupakan Nagari Kurai Limo Jorong dalam Luhak Agam. Tahun 1825 Jenderal de Cock mendirikan benteng pertahanan di Bukit Limpapeh pada Kampuang Jirek untuk menghadapi pejuang Padri pimpinan Tuanku Imam Bonjol. Sejak itu wilayah Kurai Limo Jorong terkenal dengan sebutan kota Port De Kock yang kemudian berubah menjadi Bukittinggi. Lalu kota Port De Kock dijadikan sebagai ibukota Padangsche Bovenlanden atau “Padang Darat”. Sementara wilayah Agam Tuo dijadikan sebagai Afdeling Agam membawahi Onder Distrik Agam Tuo, Onder Distrik Maninjau dan Kewedanaan Talu. Onder Distrik Agam Tuo membawahi dua distrik yakni Distrik Bukittinggi yang wilayahnya mencakup nagari di Banuhampu Sungai Puar, kemudian Distrik Tilatang Kamang dan Ampek Angkek yang wilayahnya nagari di daerah tersebut. Setelah proklamasi, berdasarkan Surat Ketetapan Gubernur Sumatra Nomor

391, tertanggal 9 Juni 1947, Bukittinggi dengan wikayah nagari Kurai Limo Jorong dijadikan sebagai kota. Kota tersebut dibangun bersama oleh masyarakat Kurai dan masyarakat nagari di Agam Tuo. Diantara bangunan yang dibangun bersama itu adalah Janjang Ampek Puluah, Pasa Ateh yang kini telah menjadi pusat pertokoan, gedung bekas kantor wali kota dekat Bioskop Gloria dulu merupakan tempat pesanggrahan wali nagari sekitar Agam yang berkunjung ke Bukittinggi, sementara tempat berdirinya Jam Gadang atau Bukik Kandang Kabau merupakan terminal pedati pedagang dari Agam. Karena kedekatan hubungan sosial budaya warga Bukittinggi dengan warga Agam, maka Bukittinggi disebut sebagai “Koto Rang Agam”. Memang warga Bukittingi dan Agam Timur tidak dapat dipisahkan, mereka hidup bagaikan aur dengan tebing, bagaikan kuku dengan daging, saling bantu membantu, saling untung menguntungkan. Ada yang mengatakan, orang Agam mencari uang ke Bukittinggi, orang Bukittinggi mencari makan ke Agam. Kebanyakan pedagang di kota itu juga berasa dari daerah Agam sekitar kota. Sampai kinipun masih banyak aset Pemerintah Agam yang ada di Bukittinggi, semisal bekas kantor Bupati Agam di depan Jam Gadang yang “digadaikan” untuk bangunan plaza, Mes Pemda Agam di Belakang Balok, Kantor Pelayanan Terpadu di Jirek, bahkan lapangan pacu kuda Bukik Ambacang juga milik bersama kedua daerah. Dulu, persatuan sepak bola kota itu namanya PSA (Persatuan Sepak Bola Agam) yang pemainnya berasal dari Bukittinggi dan Agam, lapangan tempat berlatih dan bertandingnya adalah lapangan Ateh Ngarai dan lapangan Kantin. Namun Agam dan Bukittinggi yang bagaikan urang baduo badunsanak juga pernah “bertengkar” melalui anekdot antara Walikota Bukittinggi Oemar Gafar dengan Bupati Agam M. Nur Syafei di tahun

1981. Kata wali kota, orang Agam kalau ke Bukittinggi hanya mengumuhkan kota, karena ban mobil dari Palembayan membawa lumpur akibat jalannya yang beralaskan tanah, orang Sungai Jariang membawa daun pisang dan karisiak serta orang Padang Luar membawa sayur yang menimbulkan sampah. Dijawab M. Nur Syafei, Bukittinggi jangan berkata begitu, walau Kota Bukitinggi kumuh oleh orang Agam yang membersihkan dan yang memandikan orang Bukittinggi kan orang Agam karena air bersihnya dari Sungai Tanang Banuhampu, lalu sampah yang dibuat orang Agam akhirnya dibuang ke Agam juga, ke Gadut dan ke Ngarai Sianok sana. Tetapi kalau dulu pertengkaran hanya sebatas anekdot untuk mengundang ketawa kini pertengkaran akibat PP 84 mengundang emosi antar elite kedua daerah dan bisa saja mengundang emosi massa. Bahkah diawalawal tahun 2000-an, sering dilakukan penggemblengan untuk menolak PP tersebug, tapi masih untung massa antar ke dua daerah hanya saling “garegak-garegak”, tidak sempat bentrok. Sementara kemesraan hubungan kedua pemerintahan daerah menjadi hambar, kalau sebelumnya dilakukan iven secara bersama seperti kegiatan pacu kudo di Bukiktinggi, sejak PP 84 tak ada lagi. Kalau Bukittinggi memiliki pasar sayur dan pasar konveksi yang ramai mendapat kunjungan orang Agam, pemerintah Agam juga mendirikan pasar konveksi di Batu Palano yang digadanggadang sebagai Tanah Abang ke dua setelah Tanah Abang Jakarta, sementara di Koto Hilalang Ampek Angkek dibangun pasar sayur yang dilengkapi dengan mesin pengawet sayut. Tetapi usaha menyaingi Bukitinggi itu sia-sia, orang Agam tetap ke kota Jam Gadang pergi menggalas dan berbelanja, sehingga pasar di Batu Palano yang dibangun dengan dana besar kini tinggal puing dan pasar Koto Hilalang kesepian. Jadi dengan dibiarkanya PP 84 menjadi polemik berkepanjangan tidak membawa keuntungan dan titik temu antara dua daerah sulit dijumpai.

harga mati, karena masih ada peluang untuk melakukan kerja sama dengan Bukittinggi, khususnya di bidang pembangunan. Kerja sama dimaksud akan menguntungkan kedua belah pihak. Namun amat disayangkan, pengambil keputusan di pusat terkesan terlalu bersikukuh dengan pendirian mereka. Akibatnya, PP No 84/1999 bagaikan “tarapuang indak hanyuik, tarandam indak basah. Beberapa tahun terakhir pembicaraan tentang PP yang dianggap sebagai biang perpecahan Agam dan Bukittinggi, mengendap. Suasana Agam dan Bukittinggi jadi tenang. Tetapi kini, Mendagri Gamawan Fauzi malah memberi kata mati: PP No 84/1999 harus dilaksanakan secepatnya. “Ultimatum” tersebut membuat warga kembali buncah. Dari pihak DPRD Agam tedengar suara lantang. Yang bersuara adalah politisi dari Partai Golkar, Arman J. Piliang. Ia dengan tegas menolak pemberlakuan PP No 84/1999. Alasan Arman sangat masuk akal. Nagari (desa) yang akan dimasukkan ke dalam wilayah Bukittinggi adalah desa yang makmur secara ekonomi, dan pendidikan. Kebijakan seperti itu jelas akan sangat merugikan Kabupaten Agam. Mereka yang sependapat dengan Arman malah mengajukan opsi. Opsi dimaksud antara lain memasukan seluruh wilayah Agam tuo (Agam belahan timur) ke dalam wilayah Bukittinggi, atau Agam dibelah jadi dua, menjadi Aam Timur dan Agam Barat. Pihak yang lebih lembut berpen-

Batas kota Bukittinggi-Agam dipatok pas di tengah jembatan Batang Sianok di Nagari Sianok VI SukuAgam. Peletakan batas tersebut seperti memberi isyarat bahwa Agam tidak akan mau menyerahkan sejengkal tanahnya untuk perluasan kota Bukittinggi seperti tertuang dalam PP 84/1999 1tu. Kasra Scorpi dapat sebaiknya Agam dan Bukittinggi mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan, seperti yang dilakukan banyak daerah di Pulau Jawa. Sebut saja Jabodetabek, dan kerja sama Kota Yogyakarta dengan daerah tetangga. Juga seperti yang dilakukan Kota Surabaya dengan daerah tetangga. “Sebaiknya kedua daerah, yang sudah bagaikan saudara kandung sejak dulu, mengembangkan pola kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar politisi senior Partai Golkar PS Bandaro. Pendapat senada mencuat dari pengamat kinerja pemerintahan dari LSM KOMA (Komite Masyarakat Agam), A. St. Zainuddin. Sekretaris Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Agam itu menilai

pemberlakuan PP No 84/1999 akan memicu masalah di tengah masyarakat Agam dan Bukittinggi. Sebaiknya pemerintah pusat sedikit melunak, dengan merevisi PP dimaksud. Ia mengusulkan agar pihak perguruan tinggi, seperti Unand Padang, dilibatkan bersama para pakar untuk mengkaji ulang materi PP No 84/1999, dengan melakukan penelitian lapangan ke tengah masyarakat Agam dan Bukittinggi. “Gamawan Fauzi, selaku seorang putra Minangkabau pasti memahami apa itu prinsip patuik dan mungkin,” ujar St Zainuddin. Dengan demikian, pemberlakuan sebuah peraturan pemerintah benarbenar mampu mensejahterakan masyarakat, bukan sebaliknya.

TERKAIT DESAKAN MENDAGRI

Pemprov Sumbar Maju Kena, Mundur Kena LAPORAN: DEVI DIANI, RUDI ANTONO Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 1999 tentang Perubahan Batas Wilayah Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi kembali mengundang polemik. Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri menegaskan, PP itu harus dilaksanakan dan tidak akan mencabutnya karena lahir atas permintaan daerah. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pun sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, diminta bersikap tegas. Persoalan PP No 84/1999 itu kini diserahkan Kemendagri RI ke Pemprov Sumbar dan harus diselesaikan secepatnya. Targetnya pada September ini sudah dapat dituntaskan. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada Haluan Sabtu (8/9), di Padang saat diminta tanggapannya atas PP 84/1999 ini menjelaskan, aturan itu harus ditegakkan tak terkecuali PP No 84/1999. Namun karena mengundang pro dan kontra, tentu harus dicarikan solusinya agar penerapannya dapat diterima seluruh pihak. “Kita harus mengikuti aturan yang ada, begitu pula PP No 84 ini. Dan kita sudah tindaklanjuti pelaksanaannya yang diawali rapat dengan pihak-pihak terkait, diantaranya Pemkab Agam dan Pemko Bukittinggi pada Kamis (30/8) lalu. Kita tunggulah hasilnya,” ujar Irwan. Gubernur meminta agar kedua daerah itu dapat bersikap arif dan bijaksana. Pada pertemuan yang dipimpin Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar Syafrizal, dan dihadiri Bupati Agam Indra Catri dan Sekdako Bukittinggi Yuen Karnova serta Ketua DPRD Bukittinggi, Pemkab Agam memang belum menentukan sikapnya. Meski demikian, Indra Catri saat itu mengatakan sebenarnya tidak ada masalah dengan penerapan PP tersebut. Namun perlu dipertanyakan pula kemauan masyarakat yang akan digabungkan ke Kota Bukittinggi. Sebab PP itu menggabungkan 10 kecamatan di Agam menjadi wilayah Kota Bukittinggi. Jumlah ini terlalu banyak dan sangat luas sehingga perlu ditinjau lagi. “Tidak ada masalah dengan penerapannya. Tetapi untuk langkah selanjutnya, perlu sosialisasi dan uji pendapat masyarakat,” katanya. Yuen Karnova juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya, pada prinsipnya Pemko Bukittinggi setuju diterapkannya PP No 84/1999 atau direvisi dengan syarat nagari yang akan digabungkan tidak terpecah belah, karena ini menyangkut masalah adat. Menurut Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar Syafrizal, dari pertemuan itu dapat disimpulkan pada

prinsipnya PP ini dapat dilaksanakan dengan perubahan atau revisi. Apalagi sampai saat ini belum ada penolakan secara resmi untuk pemberlakukan PP No 84/1999 oleh Pemkab Agam. Selanjutnya, sebagai tindaklanjut ada 4 alternatif pelaksanaan PP No 84/1999 ini, pertama dilaksanakan secara penuh dan utuh, kedua dilaksanakan dengan revisi atau perubahan, ketiga ditolak pelaksanaannya dan terakhir dibentuk kerjasama antar daerah. “Untuk mendapatkan informasi yang akurat di lapangan guna penerapan PP No.84 ini, perlu dilakukan pengkajian yang cermat di lapangan dikuatkan dengan bukti-bukti diterima atau ditolaknya PP No 84 oleh masyarakat kedua daerah. Sebab ada nagari di Agam yang tidak sepenuhnya masuk dalam PP No 84 itu atau hanya sebagian yang diakomodir,” katanya. PP No 84 hanya memasukkan 4 kecamatan di Agam ke dalam Kota Bukittinggi, masing-masing Kecamatan Banuhampu Sungai Puar, Kecamatan IV Koto, Kecamatan Tilatang Kamang dan Kecamatan IV Angkek Candung Kabupaten Agam. Tetapi tidak semua nagari di kecamatan itu yang digabungkan ke Bukittinggi, karena sebagian lainnya tetap menjadi wilayah Kabupaten Agam. Hal ini memang perlu disikapi agar masyarakat tidak bingung. Untuk itu disepakati akan dilakukan pemetaan nagari-nagari yang bakal masuk dalam PP No 84 itu. “Kita berikan waktu 15 hari untuk melakukan pemetaan itu, nagari mana saja yang masuk ke PP 84 secara utuh dan mana yang hanya sebagian saja. Setelah itu, dapat direkomendasikan untuk penerapan PP tersebut,” terang Syafrizal. Menurut Pasal 7 PP itu, wilayah Kota Bukittinggi setelah diperluas dengan memasukkan sebagian dari wilayah Kabupaten Agam, maka batas wilayahnya adalah sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Palupuh dan wilayah Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan IV Angkek Candung, Kabupaten Agam, sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam, sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan IV Koto dan wilayah Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Jangan Jerumuskan Gubernur Sementara itu, Leonardy Harmainy, Wakil Ketua DPRD Sumbar yang juga putra Nagari Koto Gadang, Agam mengatakan, PP 84 harus dilihat secara rasional oleh Mendagri. “Ketika jadi gubernur dulu, tak mampu dilaksanakan. Lalu ketika jadi Mendagri, minta gubernur sekarang

yang melaksanakan. Harus bagaimana kita berkomentar hal yang seperti itu,” katanya kepada Haluan. Jika dipaksakan gubernur sekarang melaksanakan PP tersebut, menurutnya, itu sama saja menjerumuskan gubernur. Karena masalah tersebut, sudah lama dan mendapat penolakan dari DPRD Kabupaten Agam. “Jangan dipaksa gubernur sekarang pakai jurus mabuk lah. Mestinya PP itu yang harus dievaluasi, kenapa sudah belasan tahun tidak dapat juga dilaksanakan. Termasuk oleh Mendagri ketika jadi gubernur. Kalau tidak dapat dilaksanakan, kan berarti ada masalah, itu yang harus dikaji oleh pemerintah,” katanya. Tidak jauh berbeda disampaikan Anggota DPRD Sumbar Zulkifli Jailani. “Sebuah produk hukum sudah belasan tahun tidak dapat dilaksanakan, gimana logikanya itu. Artinya kan perlu dievaluasi, kenapa sampai demikian, bukan hanya menyatakan harus dilaksanakan,” tuturnya. Kondisinya juga sangat berbeda, katanya melanjutkan, dimana PP itu pernah berada di tangan mendagri saat jadi gubernur, dan tidak juga dilaksanakan. Ketika jadi mendagri, lalu diperintahkan gubernur sekarang melaksanakan. “Intinya pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan sebelumnya, disuruh orang lain mengerjakannya. Walaupun itu atas nama pemerintah provinsi, bukannya person kepala daerah atau gubernurnya,” ucap kader Partai Gerindra itu. Tidak jauh berbeda disampaikan Martias Tanjung, Anggota DPRD Sumbar dari Dapil IV, Bukitinggi, Agam, Pariaman dan Padang Pariaman. Menurutnya, tidak ada keharusan bagi gubernur sekarang melaksanakan PP 84, jika gubernur sebelumnya juga tidak bisa melakukannya. “Kenapa tidak jalan itu yang harus dipertanyakan, berarti PP itu terlalu prematur dulunya. Ada hakhak adat, masyarakat yang kurang terakomodir, sehingga tak jadi terlaksana. Kalau tidak, kenapa PP pemindahan ibukota Agam dapat dilakukan,” ucap mantan Anggota DPRD Kota Bukitinggi itu. Jika tetap dipaksakan, Ia berpendapat, berarti mencarikan penyakit untuk Gubernur Irwan Prayitno. Karena, dalam pelaksanaannya akan berbenturan dengan masyarakat banyak. “Kita harus fair lah untuk masalah PP 84. Sebaiknya pemerintah mencabutnya kembali. Kenapa tidak pakai sistem seperti Jakarta, dengan wilayah sekelilingnya tidak masuk administrasi DKI Jakarta, tapi ada Banten dan Jabar. Kita kenala dengan Jabodetabek, Bukitinggi juga bisa seperti itu, kenapa harus memaksakan kehendak yang tak kita lakukan sendiri,” ujarnya.


6 RENDO

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

KONSULTASI HUKUM Kirimkan pertanyaan anda melalui SMS ke 081363885510 atau lewat email ke aci_haluan@yahoo.com

DIASUH OLEH: RUSDI ZEN

Beli Mobil Bodong

Perusahaan Pailit

Saya mohon penjelasan pak. Kebetulan dua tahun lalu saya beli sebuah mobil. Hanya saja memang tidak ada surat-suratnya. Sebelum lebaran lalu mobil itu ditilang polisi karena pajaknya mati, dan tidak ada STNK-nya. Saya disuruh mengurus tilangnya di pengadilan pekan depan. Saya bingung pak, kalau saya hadir kata teman bisa dituduh sebagai penadah barang curian, karena surat mobil itu tidak ada. Kalau hadir pun saya tidak ada BPKB mobil dan STNK-nya. Sementara mobil saya saat ini masih disita polisi. Bagaimana saya menghadapi persoalan ini pak, mohon penjelasannya, terima kasih. (Pardi-Bukittinggi) Jawab Mas Pardi di Bukittinggi, kurang jelas bagi saya, mas beli mobil itu kepada siapa dan kenapa beli mobil tidak ada surat-suratnya ? Jika mobil mas beli karena murah, walaupun tidak ada surat-suratnya, maka potensi terkena pasal penadahan menjadi sangat besar, lantaran tidak ada kewajaran dalam membeli mobil tersebut. Saran saya sebaiknya mas hubungi kembali si penjual agar dia urus mobil itu di kantor polisi dan minta uang mas dikembalikan.

Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Apa itu pailit pak, kapan perusahaan disebut pailit, dan apa dampak terhadap utang piutang, dan kewajiban terhadap pihak ketiga atau karyawan sendiri, jika pengadilan menetapkan suatu perusahaan pailit, terima kasih. (Andika-Padang) Jawab Pailit secara hukum adalah status yang ditetapkan oleh pengadilan, sebagai akibat debitur sudah berhenti membayar utang atau kewajiban yang telah jatuh tempo, lantaran hutang sudah lebih besar dari pada harta. Pada sisi lain hukum perdata menganut asas bahwa hutang dibayar dengan harta yang ada sekarang dan yang akan ada kemudian hari. itu sebabnya bila suatu subjek hukum (orang/badan hukum) dinyatakan pailit akan selalu diikuti dengan penunjukan kurator. Kuratorlah yang akan mengatur pembayaran kepada kreditur yang didahulukan (preferen) dan kepada kreditur konkuren atas hasil penjualan harta debitur yang ada sekarang dan juga kalau memperoleh harta pula dikemudian hari. Oleh karena utang sudah lebih besar dari pada harta, maka kreditur yang didahulukan (preferen) yang akan dibayar lebih dahulu. Hemat saya, karyawan

Kewajiban G A R A H S I M A N TABA

termasuk kreditur preferen, begitu pula kreditur yang piutangnya dijamin dengan harta tetap si pailit.

Pengacara Bukan Bela Koruptor Bapak konsultasi hukum yang terhormat, kenapa pengacara begitu meradang disebut pembela koruptor. Padahal memang yang dibela advokat selama ini memang orang-orang bermasalah. Salah satunya pelaku korupsi. (Nanang-Padang) Jawab

Bung Nanang, tentu pengacara meradang atas pernyataan konyol dan naif dari seorang setaraf wakil menteri. Menteri hukum pula lagi. Pengacara tidak pernah membela koruptor, yang mereka bela adalah terdakwa (ingat asas praduga tak bersalah). Koruptor adalah orang yang sudah divonis bersalah oleh pengadilan dengan suatu putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap (in kracht), buat apa lagi dibela. Selain itu, sesuai Prinsip Miranda yang diadopsi dalam KUHAP, bahwa setiap orang yang dituduh melakukan tindakan pidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun hingga pidana mati, maka pada setiap tingkat, mulai dari penyidikan hingga penuntutan dia wajib didampingi penasehat hukum (pengacara). Pada kasus korupsi, ancaman pidananya selalu di atas 5 tahun.

Salam Pertanian

TENDA CEPER LAGI

Budidaya Bayam

TTS BERHADIAH

Bayam (amaranthus sp) adalah salah satu jenis sayuran daun dari famili amaranthaceae yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, karena rasanya enak, lunak, dapat memberikan rasa dingin dalam perut dan dapat memperlancar pencernaan. Varietas / kultivar bayam yang biasa diusahakan oleh para petani seperti : a. Bayam cabut (amaranthus tricolor). Batangnya ada yang berwarna kemerah-merahan (bayam merah) dan ada yang berwarna keputih-putihan. Varietas yang banyak dibudidayakan baru 2 varietas yaitu giti hijau dan giti merah (bayam cabut). b.Bayam tahun/sikap/kakap (Amaranthus hybridus). Varietas/kultivar ini biasanya mempunyai daun lebar, yang dipanen daun dan berikut cabangnya. Bayam biasannya tumbuh sepanjang tahun baik didtaran rendah maupun dataran tinggi, suhu udara yang dikehendaki + 20 C - 32 C, derajat keasaman tanah (pH) 6-7. Tanaman ini memerlukan cukup banyak air, sehingga paling tepat ditanam pada awal musim penghujan dan dapat ditanam pada awal musim kemarau yaitu pada tanah yang gembur dan cukup subur. Namun dapat juga tumbuh ditanah dengan tekstur liat, liat berpasir dan sebagainya dengan syarat harus diberi pupuk kandang yang cukup banyak. 1. Pembibitan Bayam diperbanyak dengan biji, tanpa persemaian. Kebutuhan benih bayam untuk 10 M2 bedengan = 10 gram yang berisi kira-kira 10.000 butir biji dengan takaran + 3 sendok teh atau 1 kotak korek api. Benih dapat diperoleh dengan jalan memilih sejumlah tanaman yang pertumbuhannya sehat, kuat, tidak terserang hama dan penyakit. Benih yang telah dipanen dijemur sampai kering kemudian dirontokkan, dibersihkan dan disimpan dalam kaleng

lalu dibungkus kantong plastik kedap udara. 2. Pengolahan tanah Penggemburan tanah untuk bayam cabut dilakukan dengan mencangkul sedalam 20 cm sedang untuk bayam tahunan dicangkul lebih dalam lagi + 30 cm. Setelah tanah diratakan kamudian diberi pupuk kandang sebanyak + 10 ton/Ha atau 1 kg/m2. Bedengan dibuat 1 x 5 meter baik untuk bayam cabut maupun bayam tahun, diantara bedengan dibuat parit selebar + 30 cm untuk memudahkan penyiraman dan sekaligus berfungsi sebagai saluran drainase. 3. Pemupukan Pupuk kandang diberikan 1 minggu sebelum tanam, pupuk buatan perlu juga diberikan sebagai pupuk dasar. Jenisnya Urea, TSP/SP 36 dan KCI. Pemberian pupuk disebarkan dalam garitan + 5 cm di sebelah kanan dan kiri barisan. Pemupukan diberikan sesuai dengan anjuran seperti dibawah ini : 4. Penanaman Sebelum benih disebar pada bedengan yang basah biji bayam harus Dicampur dengan abu dapur yang kering dengan takaran 1 : 1. Benih disebarkan atau dideretkan dalam garitan, diatas suatu bedengan yang telah diberi cukup pupuk kandang. Jarak antar garitan 15-20 cm. Setelah benih dtebar ditutup dengan tanah tipis merata kemudian dilakukan penyiraman secara hati-hati. Benih mulai berkecambah pada hari kelima. 1. Penyiangan Penyiangan dilakukan pada saat tanaman berumur + 2 minggu, rumput tanaman penggangu dicabut dan dibuang, lalu tanah disekitar batang tanaman digemburkan. Penyiangan berikutnya dilakukan setiap 2 minggu. 2. Penyiraman Penyiraman dilakukan dengan hatihati dengan menggunkan gembor berlubang halus. Tanah dijaga agar

tetap lembab tetapi tidak becek. Hal ini dilakukan terus-menerus hingga tanaman siap panen. 3. Penjarangan Penjarangan untuk bayam cabut dilakukan pada saat tanaman berumur 20, 25 dan 30 hari dengan mencabut tanaman yang sudah besar dan terlalu rapat. Penjarangan ini sekaligus merupakan pemanenan bayam tersebut. Proses penjarangan + 5 hari sekali, dilakukan dengan hatihati Agar tidak merusak tanaman yang tinggal. 4. Pengendalian organisme penggangu tanaman Gangguan hama penyakit tidak banyak dijumpai, kecuali adanya kerusakan daun yang ditimbulkan oleh ulat daun. Gangguan serangan hama diatur dengan insektisida yang ada dipasaran dengan dosis sesuai aturan yang diberikan apabila dianggap sangat perlu. Hindarkan pemberian obatobatan secara berlebihan. Pemberian obat-obatan ini dihentikan minimal 1 minggu menjelang pemanenan. Gangguan lain seperti rumput-rumput terutama rumput teki, lempuyangan dan gulma diberantas dengan dicabut. 5. Panen Proses penjarangan pada bayam cabut sekaligus merupakan pelaksanaan pemanenan hasil. Pemanenan dapat dilakukan berturut-turut pada umur 20,25 dan 30 hari dengan menyisakan beberapa tanaman yang tumbuhnya subur untuk menghasilkan benih. Untuk bayam petik (bayam tahun) pemungutan hasil dilakukan dengan jalan memetik pucuk-pucuk daun. Pemungutan hasil hasil dilakukan pada umur 3 minggu setelah tanam. Hasil yang diperoleh dengan cara cabutan sebanyak + 7kg/m2 atau 35 kg per bedengan (5 m2), sedangkan untuk yang dipanen daunnya (bayam tahun) hasil yang diperoleh diperkirakan 15 kg/ 5 m2.

Galak-galak Surang

MENDATAR Mendatar 1. Emak, induk 4. Parit untuk membuang air kotor 8. Kota di NTB 9. Hantu jadi-jadian 11. Gerakan 13. Alat pembayaran yang sah 14. Kata penggolong untuk barang yang berbentuk benang atau tali 15. Pertunjukan perdana 17. Mata uang Vietnam 18. Teropong untuk melihat matahari 21. Perekat keras 23. Permainan yang diiringi lagu dan diikuti dengan menandai angka 25. Sekat antara rongga dada dan perut 29. Gudang gandum 30. Jumlah angka kemenangan KUPON 31. Keberuntungan 32. Sandara 33. Umur 36. Datar, papar

065

Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.

38. Kecerdasan berpikir orang dewasa yang sangat rendah sekali 39. Satuan yang menyatakan jumlah panas 40. Acara MENURUN 2. Ular besar dalam dongeng 3. Menurut apa yang tertulis 5. Pelaksanaan secara nyata apa yang disebut teori 6. Sejenis anjing hutan 7. Faktor keturunan 9. Sah, resmi 10. Air gulai 11. Angkutan Sungai Dan Penyeberangan 12. Kode rahasia 16. Sejenis ular berbisa 19. Udang kering 20. Paman (Belanda) 22. Nama lain 24. Tanda rambu jalan 25. Ibukota Qatar 26. Bulan 27. Alat untuk memotong kain 28. Waktu salat 34. Badan tenaga atom int’l 35. Kemeja 37. Perjanjian

Menghindari Dokter Gigi

Menangkap Orang Berjudi

“Aku akan daftar dan melakukan janjian dulu dengan Pak Dokter Sumarjono,” kata seorang pasien lelaki kepada seorang pegawai klinik gigi yang bertugas mengurus registrasi. “Maaf pak, dia sekarang tak ada di tempat,” jawab pegawai klinik itu, “tetapi kalau Anda tak keberatan boleh...” “Terima kasih,” calon pasien yang nyata-nyata berada dalam kondisi jiwa yang sangat tegang itu kemudian menceletuk: “Pada hari-hari apa lagi pak dokter akan tak ada di ruang praktek?”

Seorang opsir polisi berhasil menangkap 4 orang yang sedang berjudi. “Tahukah kalian, berjudi merupakan tindakan yang melanggar hukum?” teriak opsir polisi itu dengan kerasnya kepada orang yang pertama. “Aku tak berjudi, Pak. Di sini aku hanya melihat-lihat saja.” Kemudian opsir polisi itu menanyai orang yang kedua: “Bagaimana dengan dirimu?” “Aku di sini sedang menunggu bus.” Tak berapa lama, orang yang ketiga menceletuk: “Pak, aku di sini juga hanya menunggu pacarku.” Opsir polisi itu selanjutnya mengalihkan sorotan matanya ke orang yang ke empat, melihat tangannya sedang memegang kartu truf, maka ia segera menegurnya dengan penuh keyakinan: “Sekarang semua barang bukti sudah ada di tanganmu, kamu tak mungkin lagi menyangkalnya, ayo berkatalah secara terus terang!” Dia melirik kepada opsir polisi itu, kemudian menjawab dengan tenang: “Kalau begitu aku berjudi dengan siapa? coba bapak jelaskan!”

Semangat Kerja Seorang verkoper menjual beberapa komputer kepada sebuah perusahaan penerbitan. Beberapa bulan kemudian, dengan penuh keyakinan verkoper itu pergi mengunjungi perusahaan itu lagi, tetapi begitu melihat bahwa komputer-komputer yang dibelinya itu tiada dioperasikan dengan baik-baik dan tetap anyar seperti semula, ia merasa sangat terkejut, maka itu ia segera menanya: “Komputer-komputer ini apakah adalah masalah, Pak?” “Tak ada, Pak, segalanya normal,” kata pemimpin redaksi perusahaan penerbitan itu, “produksi kami bertambah besar, efisiensinya juga cukup tinggi.” “Kalau begitu, selama ini apa gerangan yang terjadi?” “Setiap pagi aku selalu memperingatkan semua pegawai kami, kutandaskan kalau sekarang mereka tak giat bekerja dan tak berusaha lebih keras, maka pada suatu hari nanti ada kemungkinan mesin ini akan menggantikan posisi mereka.”

Hukuman untuk Anak Pada saat aku sedang sibuk bukan main mengorek bak air yang tersumbat di dapur, Joni, putera bungsuku datang kemari mencariku: “Mami, kalau aku menumpahkan bubur havermut di atas sofa, sanksi apa yang akan Mami berikan?” Dengan ekspresi yang kurang senang dan tanpa berpikir panjang aku memarahinya: “Sudah tentu aku akan menghajarmu!” Seketika senyum manis tersimpul di bibirnya: “Kalau begitu Mami harus cepat-cepat menghajar Kak Betty, karena dia barusan telah menumpahkan bubur havermut di atas sofa.”


K E S E H ATAN 7

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

Enyahkan Demam Berdarah T Harapan Baru Penanggulangan DBD

AK dapat dipungkiri bahwa setiap terjadinya pergantian musim selalu diikuti dengan munculnya panyakit-penyakit musiman, seperti diare dan demam berdarah. Penyakit-penyakit ini sudah cukup dikenal lama oleh masyarakat terutama pada golongan ekonomi lemah. Namun belakangan penyakit ini kerapkali tidak memandang status sosial. Demikian pula dengan penyakit demam berdarah. Setiap pergantian musim dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya, penyakit demam berdarah selalu dan selalu muncul di tengah masyarakat. Tidak peduli di pedesaan maupun perkotaan, sehingga tak heran bila penyakit ini seringkali dijumpai di tempattempat pelayanan kesehatan, mulai dari rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan bahkan sampai di pelayanan kesehatan terendah sekalipun yaitu polindes dan poskesdes/ poskeskel. Biasanya penyakit demam berdarah ini lebih sering terjadi pada awal musim penghujan karena pada saat tersebut orang-orang banyak yang lengah terhadap kebiasaan untuk menerapkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah dan lingkungan masing-masing. Pada saat kelengahan itulah biasanya nyamuk penyebar maut Aedes aegypti berkembang dengan pesat. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, khususnya di kota-kota besar sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepada-

NYAMUK TRANSGENIK

tan penduduk. Seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah Jakarta mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit DBD ini, karena virus dan nyamuk pembawanya (Aedes Aegypti) tersebar luas baik di rumahrumah maupun tempat-tempat umum kecuali yang berketinggian lebih dari 100 meter di atas permukaan laut. Penyakit ini sudah diketahui sejak beberapa dekade yang lalu, tetapi patofisiologisnya (penyebab penyakitnya) belum diketahui dengan pasti hingga saat ini. Biasanya DBD diawali dengan

infeksi berat yang ditandai dengan renjatan dan/ atau perdarahan yang merupakan penyebab utama kematian. DBD hanya dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang telah terinfeksi terlebih duhulu oleh virus dari penderita lain. Jangan salah sangka bahwa nyamuk ini berkembang biak hanya di genangan air jemih di dalam maupun di sekitar rumah, bukan di got atau comberan. Nyamuk ini kesukaannya hinggap pada pakaian yang digantung dan berwarna gelap dan menggigit manusia biasanya pada siang hari. Untuk mengenali nyamuk jenis ini dengan nyamuk lain (Anopheles) biasanya bisa kita lihat dari posisi menggigit. Nyamuk Aedes Aegypti bila menggigit (menghisap darah) adalah dengan posisi sejajar dengan kulit, sedangkan nyamuk anopheles biasanya dengan menungging. Gejala DBD Bila kebetulan salah seorang anggota keluarga kita tertular DBD, tidak perlu panik. Kenalilah tanda dan gejala penyakit ini yaitu : 1. Demam tinggi yang timbul mendadak 2. Demam berlangsung tidak lebih 7 hari (bila demam sudah lebih 7 hari lebih mungkin pasien menderita demam tifoid/ tipus) 3. Pada sebagian penderita timbul pendarahan berupa bintik-bintik merah di kulit seperti bekas gigitan nyamuk, tetapi bila kulit direnggangkan bintik-bintik merah itu tidak hilang, berbeda dengan bekas gigitan nyamuk jenis Anopheles yang hilang bila kulit direnggangkan. Pada penderita yang lebih berat akan timbul perdarahan dari hidung (mimisan) atau mulut (muntah darah) 4. Pada keadaan yang lebih serius lagi akan timbul perdarahan yang lebih banyak, ujung jari-jari kaki dan tangan dingin kebiru-biruan (pada kondisi ini penderita sudah jatuh pada renjatan) dan merupakan pertanda emergency (darurat) di mana penderita

harus segera dibawa berobat ke Puskesmas atau rumah sakit 5. Untuk lebih meyakinkan, harus dilakukan pemeriksaan laboratorium, terutama pada hari-hari awal demam. Bila sudah curiga sakit demam berdarah, berikan pertolongan pertama berupa kompres dingin untuk menurunkan demam dan beri minum yang banyak dengan cairan yang ada di rumah seperti air teh manis, susu, sirup, oralit atau air putih biasa. Bahaya utama penyakit demam berdarah adalah tubuh kekurangan cairan sebagai akibat cairan dari pernbuluh darah merembes ke luar pembuluh. Keadaan inilah yang merupakan akibat serius pada penderita DBD, meskipun tidak tampak tandatanda perdarahan. Keluarga juga boleh memberi obat penurun panas, tetapi bukan obat-obat penurun panas yang mengandung asam salisilat seperti banyak obat penurun panas yang beredar di pasaran. Hubungi dokter keluarga Anda untuk memberikan obat penurun panas yang sesuai bagi penderita demam berdarah. Penanggulangan DBD DBD hanya dapat dibasmi dengan cara memutus rantai perkembangan nyamuk jenis Aedes Aegypti. Bila hanya membunuh nyamuknya saja belumlah cukup, selama jentik-jentiknya masih dibiarkan hidup. Karena itu cara yang tepat adalah dengan memutus mata rantai pertumbuhan jentik-jentik tersebut dengan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah dan di lingkungan masingmasing secara berkesinambungan, paling tidak dua minggu sekali. Pada dasarnya PSN dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip 3 M plus yaitu, 1. M1: Menguras dan mengeringkan bak mandi/bak penampungan air jernih paling kurang sekali seminggu 2. M2: Menutup rapat tempat-tempat penampungan

air jernih (seperti bak air cadangan dan tempayan) agar tidak dimasuki nyamuk Aedes Aegypti untuk meletakkan telurnya 3. M3: Meniadakan/ mengubur barang-barang bekas yang berserakan yang mungkin menampung air hujan di pekarangan (seperti aki bekas, ban bekas, botol pecah, gelas/ plastik air minum kemasan, plastik, tempurung, dll) 4. M4: Memelihara ikan pada bak mandi Dengan 3M plus ini nyamuk tidak berhasil bertelur di bak penampungan air jernih sehingga tidak ada jentikjentik, termasuk juga tidak akan lahir nyamuk dewasa baru. Apabila seluruh keluarga secara sadar menerapkan 3 M plus ini bersama-sama tentu penularan penyakit Demam Berdarah Dengue dapat kita kendalikan dan lama-kelamaan kita dapat bebas dari penyakit demam berdarah. Ingat! Prinsip “mencegah lebih baik daripada mengobati” perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam upaya penanggulangan penyakit Demam Berdarah. Mengapa? Karena bila kita sudah jatuh sakit, tentunya biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak pula, antara lain untuk pengobatan ke dokter, pemeriksaan laboratorium dan pembelian obat, yang akan membuang waktu, tenaga dan biaya lebih banyak dibandingkan dengan upaya pencegahan yang relatif tidak mengeluarkan biaya apapun. Dari segi ekonomi jelas tindakan kuratif membutuhkan biaya yang cukup besar dibandingkan dengan tindakan preventif (pencegahan). Oleh karena itu berkaitan dengan penyakit demam berdarah ini yang setiap tahun selalu mewabah ini, bagaimana sikap kita sebagai anggota masyarakat? Health is not everything, but without health everything is nothing (Kesehatan bukanlah segala-galanya, namun tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti). (h/mkc)

DEMAM berdarah dengue (DBD), wabah musiman yang secara berkala menebar ancaman di seluruh wilayah tropis di dunia, terutama di daerah perkotaan. Sekitar 50-100 juta kasus DBD dilaporkan setiap tahunnya di seluruh dunia. Di Indonesia pada 2010 lalu, DBD memakan korban lebih dari 1.300 nyawa, selain menimbulkan biaya perawatan kesehatan yang sangat besar. Hingga saat ini, tidak ada vaksin atau pengobatan khusus untuk DBD. Perawatan medis terutama dilakukan dengan mengelola demam dan memastikan kecukupan cairan tubuh, untuk mencegah komplikasi mematikan. Satusatunya cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mengontrol perkembangan nyamuk pembawa virusnya, yaitu Aedes aegypti, melalui pembersihan lingkungan dan penerapan insektisida (fogging, bubuk larvisida). Sebuah studi baru yang dilaporkan BBC dan diterbitkan dalam jurnal Nature Biotechnology edisi 30 Oktober ini memberikan kabar gembira dalam memerangi nyamuk Aedes aegypti. Dalam studi ini, sekelompok peneliti yang terdiri dari para ilmuwan di bawah bendera Oxitec, lembaga penelitian yang didirikan Universitas Oxford, melepaskan ribuan nyamuk jantan yang telah dimodifikasi secara genetik di wilayah Kepulauan Cayman, di mana Aedes aegypti banyak dijumpai dan menimbulkan wabah DBD. Nyamuk-nyamuk jantan itu diharapkan akan mencari dan mengawini betina Aedes aegypti di alam liar, bersaing dengan para pejantan alami. Ketika nyamuk jantan transgenik kawin dengan betina liar, keturunannya akan melalui tahap larva (jentik), tetapi mati sebagai kepompong sebelum mencapai dewasa. Dengan berulang-ulang melepaskan pejantan transgenik, maka populasi nyamuk pembawa virus ini akan berkurang hingga di bawah tingkat minimum yang diperlukan untuk mendukung penyebaran DBD. Metode ini dianggap sebagai alternatif insektisida yang lebih aman karena nyamuk jantan tidak menggigit atau menyebarkan penyakit, dan hanya kawin dengan betina dari spesies yang sama. Sejumlah sampel larva nyamuk yang dikumpulkan dari daerah studi seluas 10 hektar itu pada empat minggu berikutnya menunjukkan bahwa mereka membawa gen transgenik, yang berarti bahwa para pejantan transgenik berhasil bertahan dan menemukan pasangan. Dengan demikian, para peneliti menyimpulkan teknologi baru ini layak untuk menekan populasi A. aegypti. Tahap kedua studi ini diharapkan dapat melepaskan jutaan nyamuk jantan transgenik untuk mengurangi populasi di daerah sasaran hingga 80 persen. “Pendekatan ini dapat digunakan di banyak negara untuk membantu mengendalikan nyamuk Aedes aegypti dan karenanya mencegah demam berdarah,” kata Dr Luke Alphey, kepala peneliti. Sejumlah kelompok lingkungan telah menyatakan keprihatinan terhadap pendekatan rekayasa genetika ini. Misalnya, Kelompok ETC di Ottawa, Kanada, dan EcoNexus Oxford, Inggris, yang menyatakan bahwa pelepasan nyamuk transgenik di alam liar dapat menciptakan sebuah “ceruk kosong” yang dapat diisi oleh nyamuk lain yang serupa, jika tidak lebih berbahaya. Kekhawatiran lainnya adalah kemungkinan konsekuensi yang belum dieksplorasi terhadap organisme lain di rantai atas makanan, misalnya cicak. “Studi ini adalah yang pertama kali menunjukkan bahwa populasi nyamuk bisa ditekan dengan cara ini,” kata Dr Raman Velayudhan, pakar DBD dari WHO. Menyadari bahwa rekayasa genetika merupakan teknologi yang memiliki potensi risiko dan manfaat, WHO sedang menyelesaikan panduan tentang bagaimana serangga transgenik harus dilepaskan di negara-negara berkembang, yang diharapkan dapat dirilis pada akhir tahun ini.


8 RUMAH

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

Rumah Asri Biaya Murah Fasilitas Bermain Anak SAAT ini, memiliki taman bermain anak di rumah sangat dibutuhkan. Tak hanya sebagai sarana rekreasi, taman bermain juga berguna untuk mengasah potensi serta daya peka si kecil terhadap lingkungan sekitar. Lantas, bagaimana merancang taman bermain yang baik untuk anak? Rumah merupakan tempat pertama atau saksi bisu yang melihat perkembangan anak Anda. Hampir tiap menit, si anak mencerna dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar rumah. Untuk itu, menciptakan kondisi rumah yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang si kecil sangat dibutuhkan. Tidak terkecuali saat merancang taman bermain yang aman untuk si buah hati. Merancangnya pun bukan sekadar merencanakan jenis mainan apa yang dipilih, tapi utamanya adalah faktor keselamatan. “Keselamatan menjadi hal yang utama karena si anak bukan seperti kita orang dewasa yang peka terhadap ancaman bahaya. Dia bermain apa yang menurut dia suka dan nyaman. Untuk itu, penting bagi Anda sebagai orang tua memperhatikan keselamatan anak,� ungkap arsitek Haris Prabawa. Misalnya, Haris menyebutkan, memilih penutup

lantai atau dasar arena bermain yang lunak. Lunak dalam arti, seperti rumput atau pasir putih. Kalau pun ingin menggunakan material keras, Anda bisa memanfaatkan jalan setapak sebagai batas atau start menuju arena permainan. Luas lahan yang Anda miliki menjadi pertimbangan berikutnya. Menurut Haris, luas lahan rumahlah yang bakal menentukan jenis permainan apa yang dipilih. Selain itu, luas lahan juga menentukan apakah taman bermain akan diletakkan di depan atau di belakang rumah. Adapun standar minimal luas lahan yang dibutuhkan untuk taman bermain adalah lahan sisa bangunan rumah dikalikan lebar rumahnya berapa. Ambil contoh, Haris menyebutkan, lahan sisa bangunan lima meter lalu dikalikan dengan lebar rumah Anda. Hasil itulah yang kemudian dijadikan ukuran jenis permainan berikut pelengkap mainannya. Dalam area itu pula, paling minimal Anda sudah melengkapi taman bermain dengan ayunan yang tidak terlalu tinggi, berukuran 1,5 x 2 meter. Jangan lupa bagian dasarnya diberikan pasir putih sebagai pijakan atau landasannya. Selain luas dan keselamatan, yang perlu diperhatikan adalah kenyamanan. (h/vid/*)

TAK sulit menciptakan rumah yang asri, nyaman, aman, sekaligus murah. Kuncinya terletak pada niat dan kesungguhan, pemilik rumah maupun tetangga yang tinggal di sekitarnya. Salah satu jalannya ialah pembangun rumah merancang rumah itu secermat mungkin, agar

bukan saja menghemat biaya, meraih kenyamanan, tetapi sekaligus tidak mencabut akar kebudayaan masyarakat setempat. Belajar tentang kearifan menentukan bahan bangunan yang murah dan kuat. Apalagi, kalau bahanbahan sederhana seperti batu dan bambu-yang diikat dengan jerami

akan semakin tampaklah keindahan, keunikan dan variasi yang diciptakan. Bahkan, dari hasil karya sederhana itu, pemilik rumah kian mampu menunjukkan karakteristik dari masing-masing pribadi. Beda sekarang digantikan oleh perumahan-perumahan yang bergaya Eropa, Amerika Serikat dan berbahan baku dari kedua benua itu.

Ruangan Terbuka SAMPAI saat ini pemanfaatan ruang masih belum sesuai dengan harapan yakni terwujudnya ruang yang nyaman, produktif dan berkelanjutan. Ruangan terbuka ini sangat mendukung terciptanya suasana keasrian di rumah. Sebagai wahana interaksi sosial, ruang terbuka diharapkan dapat mempertautkan seluruh anggota masyarakat tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. Aktivitas di ruang publik dapat bercerita secara gamblang seberapa pesat dinamika kehidupan sosial suatu masyarakat. Ruang terbuka menciptakan karakter masyarakat kota. Tanpa ruang-ruang publik ma-

Para konsumen disodori rumah siap pakai, tetapi ternyata setelah sekian tahun digunakan, terdapat banyak kerusakan. Sementara, kalau kita melihat bangunan di luar negeri (yang ternyata modelnya diambil begitu saja oleh masyarakat Indonesia, dengan segala interior ruangannya) karakteristik penghuni sebagai subyek penciptanya telah hilang. Padahal, tambahnya, dalam membentuk rumah, kita ibarat merancang dan menggunakan baju untuk penampilan jati diri. (h/123rumah)

Tips

syarakat yang terbentuk adalah masyarakat maverick yang nonkonformis-individualisasosial, yang anggota-anggotanya tidak mampu berinteraksi apalagi bekerja sama satu sama lain. (h/vid/*)

Membangun Rumah Asri TIPS yang bisa digunakan sebagai patokan membangun rumah asri ialah, pertama, model Mix Housing di mana bangunan modern silakan dibangun, namun bangunan ciri khas kampung lama tetap harus dipertahankan. Dalam model ini, kita membiarkan kedua model itu hidup berdampingan untuk menggambarkan keragaman warganya. Perumahan yang asri juga harus menyediakan sarana bermain, ibadah, sarana kesehatan, dan tempat terbuka untuk berkumpulnya para warga sekitar. Kemudian upaya subsidi silang antara masyarakat kelas atas dan bawah harus tetap diadakan, sehingga menciptakan hubungan sosial yang akrab dan saling menghormati. Karena itu, tambah, akan terhindarlah sikap eksklusivitas dalam hidup berumah tangga. (h/ vid/*)

=

1 Buah BPKB mobil BA 8137 GA, a/n M DANTO terbakar bersama rumah miliknya di Simpang Bungo Pasang Kecamatan IV Jurai Pessel pada bulan Juli 2012

1 bh buku BPKB Avanza BA1017CN, An. Efidar. Hilang di Talago Kab. 50 Kota. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

1 Buah SIM C A/N ROI MARTEN, 1 STNK BA 6909 A HR A/N DODI HENDRAWAN, STNK BA 1811 AI A/N NISFAN. HILANG ATAU TERCECER DRI RUMAH MENUJU PASAR ALAHAN PANJANG, KAB SOLOK. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat. 1 bh KTP, SIM A, SIM C, ATM BANK NAGARI, KTA SATPAM, SURAT IZIN MEMEGANG BORGOL, NPWP, 1 BH STNK MEGA PRO BA 3002 LM ATAS NAMA IGNATIUS JOKO PARAKOSO. HILANG DARI SOLOK MENUJU JORONG ALAHAN PANJANG NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KAB SOLOK. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat.

LOWONGAN

DIBUTUHKAN SEGERA : Tukang masak , usia 30 s/d 50 Tahun, Perempuan,Gaji Tinggi. Hubungi Hongkong Medistra Padang. HP 081311525950 DICARI 20 ORANG BERPENAMPILAN MENARIK DAN ENERGIK UNTUK DIDIDIK SEBAGAI KONSULTAN NUTRISI 0812 731 58 42 KIKI (TIDAK MELAYANI SMS) = RUMAH DIJUAL : Rumah & Paviliun, LT.140, LB.110. 4 KT, 2 KM, 1 RM, 2 RT, 2 Dapur, PLN 2 bh 1300W, Air Sumur Bor, SHM, IMB. Buka 250jt.. Jln. Jeruk No. 167 Purus Kebun, Padang. CP 085263300372 (YUNI)


NASIONAL 9

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

TERORISME

Teka-teki Tentang Toriq PADA Rabu, 5 September 2012, asap putih mengepul membumbung tinggi dari rumah Muhammad Toriq, tukang jual pulsa dan servis ponsel yang tinggal di Jalan Teratai 4, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Warga sontak menyangka ada kebakaran. Apalagi kawasan Tambora telah beberapa kali menjadi korban amukan si jago merah. Maka, khawatir api menyambar ke rumah lain, warga berinisitif mendobrak rumah Toriq. Tapi anehnya, di dalam rumah, Toriq yang mengenakan celana pendek dan kaos oblong justru tampak santai. Padahal bau mesiu menguar sampai ke saluran di belakang rumahnya. Kecurigaan warga pun terbit. Polisi dipanggil. Benar saja, ketika polisi tiba, Toriq telah kabur. Polisi pun memasuki dan memeriksa rumah Toriq yang berukuran sekitar 5 x 7 meter persegi. Di rumah itu, ditemukan bahan-bahan kimia, termasuk mesiu. Bahanbahan itu dibungkus dalam plastik yang masih terasa hangat. Ditemukan pula timbangan dan dus yang berisi tiga botol plastik yang diduga bahan peledak. Ada pula coretan tangan Toriq di atas kertas. Di kertas itu, Toriq seperti sedang menyusun konsep rakitan yang berisi tulisan senyawa kimia. Belakangan, polisi menyatakan kertas itu adalah panduan merakit bom. Itu belum semua. Polisi juga menemukan black powder, belerang,

paralon berisi kabel dan paku, detonator, serta lembaran berisi cara membuat racun yang kerap disebut Bubur California. Setelah digeledah, ternyata di rumah Toriq lengkap ditemukan buku jihad, buku panduan meracik bom, buku panduan meracik racun, lima bom siap ledak. Buku panduan meracik racun yang dimiliki Toriq sontak mengingatkan akan teror racun terhadap kepolisian. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyad Mbai, pernah mengatakan polisi berhasil membongkar teror racun itu pada tahun 2011. Ketika itu Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri berhasil mengungkap jaringan teroris yang berencana meracuni para anggota polisi. “Tahun lalu kan sempat heboh di Kemayoran, ketika ada yang berencana meracuni makanan di kantin kantor-kantor polisi,” kata Ansyaad, Kamis 6 September 2012. Saat itu, teroris menyiapkan racun sianida untuk dimasukkan ke dalam makanan dan minuman yang tersedia di sejumlah kantin polisi. Oleh karena itu, Ansyad mengatakan ada kemungkinan Toriq memiliki kaitan dengan

jaringan teroris racun itu. Namun, polisi harus menyelidiki hal itu lebih lanjut untuk memastikannya. Rencana meracun polisi ini termasuk modus baru dalam rangkaian serangan teroris terhadap aparat kepolisian. “Bila selama ini modelnya bom bunuh diri, maka kini ada gaya baru,” kata Kepala Bagian penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Boy Rafli Amar beberapa waktu lalu. Sejak tahun 2006, aparat kepolisian memang menjadi target baru kelompok teroris di Indonesia. “Mereka menebar kebencian terhadap aparat negara. Mereka merasa musuh utama mereka adalah polisi,” kata Boy, Rabu 5 September 2012. Teror itu nyata dan terlihat pada kasus bom bunuh diri di Masjid Polresta Cirebon, penyerangan terhadap Polsek Hamparan Perak Medan, sampai yang terakhir penembakan terhadap polisi di dua Pos Lalu Lintas di Solo. Boy menjelaskan, teroris saat ini melihat polisi sebagai penghalang tujuan mereka. Polisi pula lah yang sebelumnya melakukan berbagai penangkapan atas sejumlah pendahulu mereka dalam aksi terorisme. Dokumen-dokumen milik teroris yang disita selama ini, kata Boy, menunjukkan bahwa teroris memang mengincar dan menjadikan polisi sebagai target sasaran. Jaringan Solo? Kepala BNPT menyatakan, bom yang diracik Toriq di rumahnya di Tambora, Jakarta Barat, ternyata sama dengan bom yang pernah digunakan oleh pelaku bom bunuh

diri di Gereja Kepunton, Solo, September 2011. Ketika itu, pelaku bom bunuh diri, Ahmad Yosepa Hayat, tewas di tempAt. Oleh sebab itu Ansyaad menduga Toriq kemungkinan besar juga termasuk salah satu anggota jaringan Abu Omar. Apalagi pernah ada penangkapan anggota jaringan itu di Jakarta Barat tahun lalu. Abu Omar sendiri telah ditangkap Juli 2011 saat hendak menyelundupkan senjata dari Filipina ke Indonesia. Abu Omar alias Muhammad Ichwan memang salah satu tokoh jaringan pemasok senjata dari Filipina ke Indonesia. Ia telah divonis 10 tahun penjara pada 14 Mei 2012 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Namun, anak tiri Abu Omar, Farhan, ternyata belakangan diketahui terlibat dalam rangkaian aksi teror di Solo, Jawa Tengah. Polisi menduga Farhan ingin membuka hubungan dengan kelompok teror di Filipina. Farhan yang merupakan pimpinan kelompok teroris Solo akhirnya tewas dalam baku tembak dengan personel Densus 88 di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, 31 Agustus 2012. Namun, salah satu rekannya, Bayu, berhasil ditangkap dalam keadaan hidup. Berdasarkan informasi dari Bayu itulah, polisi kemudian menguntit dan membekuk Firman di Depok, Rabu 5 September 2012. Peran Firman dan Farhan terkait erat dalam aksi penembakan pos polisi di Solo, dini hari 17 Agustus 2012. Saat itu Farhan lah yang melakukan penembakan, sedangkan Firman mengendarai sepeda motor.

TEMUAN—Lokasi penemuan bom rakitan di di Jalan Teratai 4, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. VVN Firman ditangkap dini hari pengejaran polisi. Polisi berharap kemarin di Depok. Siang harinya ia menyerahkan diri dan bekerja tak dinyana kawasan Tambora, sama dengan mereka. Kapolres Metro Jakarta Barat, Jakarta Barat, digegerkan dengan penemuan bom rakitan di rumah Komisaris Besar Sutana, mengsalah satu warganya, Toriq. Toriq ungkapkan bahwa Toriq selama ini sendiri sejak kecil memang tinggal memang masuk pantauan polisi di rumah Tambora itu. karena dia masuk dalam salah satu Penggerebekan teroris di Depok kelompok radikal. Namun, polisi dan penggeledahan di Tambora belum tahu persis Toriq masuk ke yang terjadi dalam sehari se- kelompok mana. Meski lahir dan kaligus cukup menarik perhatian. besar di Tambora, Toriq memang Terlebih, salah satu tetangga tergolong jarang bergaul dan Toriq, Ahmad, mengaku pernah cenderung bersifat tertutup. beberapa kali melihat Toriq Lantas benarkah Toriq terkait dikunjungi oleh tiga orang ber- dengan jaringan teroris Solo? Mabes jenggot berbadan tegap yang Polri belum berani memastikan. membawa bungkusan. “Mereka “Sampai saat ini kami belum sering datang ke rumah Toriq. melihat adanya kaitan antara Toriq Bukan untuk beli pulsa, tapi dengan jaringan Solo. Tapi kami seperti bertamu. Tapi saat itu masih mendalami lebih lanjut soal kami tidak curiga karena siapa kemungkinan keterkaitannya dengan pun bisa bertamu,” kata Ahmad. Solo,” kata Brigjen Pol Boy Rafli Toriq saat ini masih dalam Amar. (h/vvn)

Menyingkap Misi Khusus Hillary ke Jakarta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton. Pertemuan berlangsung di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. VVN ADA sejumlah misi khusus yang dibawa Hillary Clinton saat menyambangi Jakarta untuk kesekian kali sebagai menteri luar negeri AS. Selain meningkatkan hubungan kemitraan bilateral dengan Indonesia, Hillary juga mengangkat isu yang belakangan ini mulai membuat hirau Washington, yaitu ketegangan di Laut China Selatan. Hillary mengangkat isu itu dalam pertemuan dengan Menlu Marty Natalegawa dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 3-4 September 2012. Bagi Hillary, Indonesia termasuk aktor kunci dalam upaya menyelesaikan ketegangan di Laut China Selatan. Kalangan pejabat keamanan dan luar negeri kerap mengingatkan kawasan itu berpotensi menjadi sumber konflik bila tidak ditangani serius. Ada sejumlah negara berkepentingan atas pulau-pulau, dan batas-batas wilayah maritim di lautan itu. Kawasan itu memang kaya akan hasil laut dan sumber energi, serta jalur niaga internasional yang strategis. Mereka adalah China, Vietnam, Filipina, Taiwan, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Bahkan, Vietnam dan China beberapa bulan terakhir masing-masing terlibat ketegangan militer dengan China. Meski tak turut mengklaim wilayah itu, Indonesia dipandang rajin melancarkan diplomasi damai, terutama menggalang sikap solid di kalangan anggota ASEAN, yang beberapa diantaranya mengalami ketegangan dengan China.

Indonesia juga menyusun Tata Perilaku (Code of Conduct) atas Laut China Selatan, yang diharapkan bisa ditaati oleh negaranegara yang berkepentingan agar tidak berkembang menjadi konflik. Jakarta pun menjadi markas bagi ASEAN. Maka, setelah bertamu ke Presiden Yudhoyono di Istana Negara, Hillary menyambangi Sekretariat ASEAN. Di Sekretariat ASEAN, Hillary berdialog dengan para perwakilan diplomatik negara-negara Asia Tenggara, termasuk Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan. Itulah sebabnya Hillary menganggap strategis kunjungannya ke Indonesia ini sebelum bertolak ke China selama dua hari untuk membahas isu yang sama. Kepada para pemimpin Indonesia dan utusan negara-negara ASEAN, Hillary mengutarakan pesan sama: Asia Tenggara harus kompak dalam menghadapi China soal konflik teritorial di Laut China Selatan. Namun, caranya harus dengan diplomasi tidak mengenal lelah, dan jangan sampai berkembang ke arah paksaan, apalagi kekerasan. AS sendiri, ujar Hillary, tidak punya kepentingan apapun di wilayah itu selain kebebasan bernavigasi dan mencegah jangan sampai terjadi konflik besar. “Amerika Serikat tidak mengambil posisi atas persaingan klaimklaim teritorial. Namun, kami yakin negara-negara di kawasan itu harus bekerjasama secara erat untuk menyelesaikan pertikaian

tanpa paksaan, tanpa intimidasi, dan tentunya tanpa penggunaan kekuatan,” kata Hillary dalam jumpa pers dengan Menlu Natalegawa di Jakarta. “Itulah sebabnya kami mendorong ASEAN dan China untuk membuat kemajuan berarti dalam menuntaskan Tata Perilaku yang komprehensif dalam rangka menciptakan aturan dan prosedur yang jelas untuk mengatasi perbedaan secara damai,” Hillary menambahkan. Menurut dia, AS yakin ASE AN punya ikatan bahwa sepuluh anggotanya tidak akan bertindak sendiri-sendiri. Hillary pun berharap sudah ada kemajuan yang berarti di kalangan ASEAN, dan pada akhirnya juga dengan China, dalam mengatasi konflik secara damai sebelum Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur di Kamboja November mendatang, yang juga akan dihadiri Presiden Barack Obama dan pemimpin China. “Ini waktunya berdiplomasi. Kita akan menyambut KTT Asia Timur. Maka ini harus menjadi target dalam menyelesaikan masalah secara diplomasi,” kata Hillary. Kepentingan AS Tetapi kalangan pengamat dan media massa mencatat AS berkepentingan atas belum padunya sikap ASEAN menghadapi konflik di Laut China Selatan. Ini terlihat saat para Menlu ASEAN Juli lalu gagal mencapai kata sepakat soal sikap bersama atas Laut China Selatan pada pertemuan tahunan di Phnom Penh, Kamboja, Juli lalu. Ini kali pertama ASEAN gagal mencapai kata sepakat dalam 45 tahun keberadaan mereka. Kegagalan itu bermula dari keberatan Kamboja, yang kebetulan tengah menjadi Ketua Tahunan ASEAN. Punya hubungan sangat erat dengan China, Kamboja saat itu tidak mau ada sikap kolektif yang keras atas Beijing dalam konflik Laut China Selatan. Sikap ini disesalkan oleh sesama anggota, terutama oleh Vietnam dan Filipina. Demi menyelamatkan kredi-

bilitas dan mempertahankan soliditas ASEAN, Menlu Natalegawa akhirnya gencar menerapkan diplomasi ulang-alik dengan mengunjungi Kamboja, Vietnam dan Filipina untuk membahas kembali sikap mereka. Hasilnya lumayan, ada dukungan dari negara-negara yang bertentangan itu atas enam poin pernyataan prinsip ASEAN soal Laut China Selatan pada 20 Juli 2012. Natalegawa pun mendekati China, termasuk mengundang Menlu Tang Jiechi ke Jakarta beberapa waktu lalu. Saat memberikan pernyataan bersama Hillary, Menlu Natalegawa menyatakan tetap memakai upaya diplomasi mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Asia Pasifik, termasuk sengketa di Laut China Selatan. “Saya yakin kedua negara terus berbagi pandangan bahwa klaim yang saling berbenturan di antara pihak yang berkepentingan haruslah diselesaikan secara damai ... saya ulangi, secara damai. Ini juga dengan cara-cara diplomasi berdasarkan prinsipprinsip hukum internasional dan Hukum Laut,” kata Natalegawa. Oleh karena itulah, menurut dia, perlunya semua pihak berkepentingan menghormati Tata Perilaku, yang turut diupayakan Indonesia. “Bila tidak ada Tata Perilaku, tidak ada proses diplomasi, kita bisa yakin akan ada lagi insiden-insiden dan ketegangan di kawasan,” kata Natalegawa. Bahkan, bila ASEAN gagal bersikap solid, masalah itu bisa menjadi tidak terkendali. Besarnya perhatian AS atas ketegangan di Laut China Selatan tak lepas dari strategi jangka panjang keamanan AS. Presiden Obama menyatakan Asia adalah prioritas dalam soal kepentingan keamanan AS di luar negeri. Kendati tidak diakui terbuka oleh Washington, para pengamat menilai strategi ini adalah upaya membendung makin besarnya pengaruh China, yang terus memperkuat militer dan diplomasinya di kawa-

san. Itu sebabnya AS sudah membuat beberapa manuver, termasuk memperkuat keberadaan militernya di Kota Darwin, Australia. Sebagai tindak lanjut, Menteri Pertahanan Leon Panetta menyatakan 60% kekuatan maritim AS akan berpusat di Asia Pasifik. Sementara itu, media massa milik pemerintah China meminta AS membuktikan bahwa keberadaan mereka di Asia adalah sebagai juru damai, ketimbang menjadi pembuat onar. Menurut kantor berita Xinhua, situasi keamanan di kawasan cenderung memburuk karena sengketa wilayah di Laut China Selatan - dan juga Laut China Timur - kian meningkat. Selain dengan negara-negara ASE AN di Laut China Selatan, China pun bersengketa dengan Jepang di Laut China Timur. China menginginkan AS, sebagai pihak luar, agar tidak turut campur. “Washington, yang mengklaim tidak berpihak dalam sengketa dimaksud, bisa disalahkan sebagai pemicu ketegangan karena tampaknya memanas-manasi pihak-pihak tertentu untuk melancarkan provokasi atas China dalam mencapai keuntungan teritorial yang tidak pantas dia dapat,” kata media corong pemerintah China itu. Bantuan pendidikan Selain membicarakan kisruh Laut China Selatan dan isu-isu internasional lain, kedua menteri luar negeri juga membahas perkembangan kerjasama bilateral. Baik Natalegawa dan Hillary sepakat bahwa Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia menjadi pijakan bagi kedua negara dalam mengembangkan kerjasama—meliputi ekonomi dan pembangunan, sosial, budaya, pendidikan, saintifik, teknologi, politik dan keamanan. Kedua menteri sepakat bahwa hubungan kedua negara kini makin kuat dan mendalam. “Kemitraan Komprehensif AS - Indonesia adalah landasan bagi keterlibatan kembali Amerika di Asia Pasifik,”

kata Hillary. Menurut dia, salah satu fokus program Amerika di negeri ini adalah mempromosikan pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan dan pembangunan. Apalagi, Indonesia telah mengumumkan rencana perbaikan infrastruktur dengan menganggarkan biaya lebih dari US$500 miliar. “Kami ingin berbuat lebih banyak lagi meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi bagi kedua negara, dan rakyat masing-masing. Kami menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang terus begitu kuat, tidak saja penting bagi Indonesia, namun juga di tingkat regional dan global,” kata Hillary. AS juga berkepentingan dalam kerjasama pendidikan dengan Indonesia. Maka, menurut Hillary, Badan Bantuan Pembangunan AS (USAID) siap mengucurkan US$83 juta selama lima tahun mendukung pendidikan dasar di negeri ini. “Kami juga menyediakan dana US$20 juta untuk mendukung pendidikan pascasarjana bagi para pelajar asal Indonesia di Amerika Serikat. Kerjasama ini menggambarkan model kemitraan yang menjadi tujuan AS,” kata Hillary. Dia pun mengingatkan, dunia telah melihat Indonesia sebagai negara demokratis yang terkemuka di kawasan, selain sebagai demokrasi ketiga terbesar di dunia. Hillary yakin Indonesia akan mendorong demokrasi dan HAM. Namun, di hadapan para wartawan, dia tampak berhati-hati menanggapi sejumlah kasus intoleransi atas beberapa kaum minoritas di Indonesia, seperti sebelumnya disinggung oleh lembaga HAM internasional, Human Rights Watch. Disaksikan Natalegawa, Hillary hanya menyatakan kedua negara sepakat jangan ada diskriminasi atas kaum minoritas atas dasar apapun, baik hal religius, komunal, sektarian, dan etnis. “Kita harus mempromosikan kebebasan dan toleransi bagi semua.” (h/vvn)


10 OTOMOTIF

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

JELANG INDONESIA INTERNATIONAL MOTOR SHOW (IIMS) 2012

Pendatang Baru Siap Curi Perhatian DUA BELAS hari lagi jelang pameran, suasana kesemarakan pamaren otomotif nasional terbesar “Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012” mulai terasa. Yang paling menggiurkan tentunya mobil-mobil anyar yang bakal disuguhkan merekmerek terkenal seperti Audi, Mercedez-Bez, Toyota, Daihatsu, Suzuki, Hino, Nissan, Volkwagen dan merek lainnya. Mobil baru itu tentunya memiliki fitur canggih, desain menawan, serta harga beragam mulai dari yang relatif murah hingga mahal. Pada IIMS tahun ini, temanya adalah “Eco Mobility” dan luas areal pameran meningkat 10 persen menjadi

71.331 m2 untuk menampung 35 merek. Sedangkan tahun lalu diikuti 32 merek.

Pada IIMS 2010 nilai transaksi mencapai Rp2,5

miliar, lalu pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp3,3 miliar. Menurut Ketua Umum Gaikindo, Sudirm a n

MR, dukungan agen pemegang merek (APM) merupakan hal positif yang kian memantapkan Indonesia meraih posisi terdepan dalam industri otomotif di ASEAN. “Saat ini industri otomotif di Indonesia sedang tumbuh pesat. Bahkan volume penjualan tahun 2012 diperkirakan mencapai rekor tertinggi yaitu 1 juta unit,” kata Sudirman di Jakarta, Kamis (6/9). Mobil baru pertama dimulai dari merek pendatang baru di IIMS 2012,

China, Geely Minder. Mereka justru siap menyodorkan mobil barunya. Seperti Emgrand7 dan London TX4. Bagi Anda yang penasaran dengan kehadiran MPV murah buatan General Motors, ada baiknya untuk datang langsung ke IIMS. Pasalnya, mereka bakal memamerkan mobil Chevy Spin menjadi satu-satunya mobil di segmen small MPV yang menawarkan transmisi otomatis 6-percepatan. Spin diplot untuk meredam laju Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Nissan Evalia. (h/vid/vvn)

SUKU CADANG

Hino Tampilkan Bus Selega Hybrid

TEKNOLOGI

Mobil Niaga Pamer Teknologi IIMS tidak hanya dilirik produk mewah. Mobil niaga pun ikut unjuk gigih menampilkan keunggulannya. Sebanyak 10 merek kendaraan niaga akan berpartisipasi sebagai peserta pameran mobil akbar tahunan yang akan berlangsung selama 11, mulai 20 sampai 30 September 2012 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Mobil niaga tersebut adalah truk China, FAW dan Foton, Hino, Isuzu, MAN Truck, MercedesBenz, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, Toyota Dyna, dan UD Trucks.

Tata Motors merupakan pabrikan mobil asal India dan ajang IIMS tahun ini menjadi yang pertama buat pabrikan ini berpartisipasi. “Dengan hadirnya beberapa merek baru di IIMS tahun ini, jumlaj peserta mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun lalu yang hanya menampilkan 32 merek,” kata Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR. Total merek yang tampil di IIMS tahun ini termasuk merek kendaraan penumpang mencapai 35 merek. Kendaraan niaga umumnya tampil di area outdoor.

SERVICE

IIMS Tawarkan Berbagai Hiburan

TEKAD panitia melaksanakan IIMS 2012 lebih semarak bakal terwujud. Ini terlihat dengan menghadirkan berbagai hiburan untuk menyemarakan pameran otomotif nasional terbesar tersebut. Hiburan ini untuk memberikan kemudahan bagi keluarga ataupun pengunjung yang hendak datang ke IIMS. Abiyoso Wietono, Manager Otomotif Dyandra Promosindo, mengatakan bahwa IIMS juga menyediakan berbagai program seperti Indonesia international automotive Conference, Favorite Car Competition, Favorite Booth Competiton, Exotic Cars Show, dan Miss Motor Show 2012. “Selain program rutin diatas kami akan sediakan drift war dan russ swift, keduanya hadir untuk menantang adu adrenalin penonton,” ujranya di Jakarta, (06/09). Acara Drift war merupakan program ngedrift yang akan mengandirkan 50 drifter profesional dengan lay out track baru yang lebih menantang.

Tata Nano. Citycar milik Tata Motors siap bertarung dengan mobil Jepang yang sudah menjadi pemain lama pasar Indonesia. Dengan predikat mobil termurah sejagat, Nano siap mencuri perhatian. Tak mau kalah, produsen asal Jepang, Suzuki juga siap dengan amunisi lengkap dan terbaru di ajang tersebut. Mereka bakal menghadirkan All New Swift, Ertiga dengan tipe model baru yakni Sport, Luxury, dan Crossover, kemudian Grand Vitara CBU. Sebagai pemain baru di industri otomotif nasional, tidak membuat pabrikan asal

“Akan berlangsung selama tiga hari dari 28-30 September 2012,” ujarnya. Selain itu, aksi Russ Swift juga akan hadir dengan aksi stunt dari pengendara inggris yang digelar selama tiga hari yaitu 28,29 dan 30 September 2012. Tidak hanya itu, IIMS juga menghadirkan berbagai fasilitas bagi pengunjung seperti fasilitas Medic Room, Nursery Room, ATM Center, Charging Corner dan Smoking Area. Untuk memberi kemudahan, panitia juga memberikan kemudahan seperti free shuttle bus dengan area pick up dan kantung parkir yang memadai. Sebanyak 38 Armada shuttle bus sudah siap untuk membawa pengunjung ke lokasi pameran di JI Expo dari 5 area yaitu Margo City Depok, Plaza Senayan, Pondok Indah Mall 2, Tamini Square, dan Central Park. Fasilitas ini akan digunakan untuk mengantar jemput pengunjung akan ditambah dengan area parkir tambahan yang dekat dengan lokasi JIExpo yakni di MGK (Mega Glodok Kemayoran) dan akan tersedia shuttle bus untuk menjemput dan mengantar ke area IIMS 2012. (h/trn)

Beberapa merek kendaraan niaga peserta IIMS 2012 menyelengggarakan acara kunjungan ke pabrik dengan mengundang 200 pelajar dari Jakarta, Bandung dan Solo. Antara lain, Hino mengundang pelajar ber-

kunjung ke pabrik PT Hino Motor Manufacturing Indonesia di Kota Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat, pada 30 Agustus lalu. Mitsubishi Fuso menyelenggarakan factory visit pada 5 September lalu dan Astra Isuzu pada 11 September mendatang. Merek kendaraan penumpang seperti Suzuki dan Daihatsu juga tercatat menyelenggarakan factory visit. IIMS 2012 menggunakan area seluas 71.331 meter persegi, atau 10 persen lebih luas dari IIMS tahun lalu dengan menggunakan Hall A, B, C, dan D, serta Area Outdoor. (h/trn)

HINO akan menampilkan semua varian kendaraan niaganya di booth outdoor nomor 2 dengan opening booth pada hari pertama pembukaan (press day) ajang Indonesia International Motor Show 2012 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, mulai 20 September mendatang. Unit yang Hino tampilkan antara lain bus Hino Selega Hybrid yang diimpor khusus dari Jepang, truk Hino CNG berbahan gas yang didatangkan dari pabrik Hino di Thailand dalam wujud tractor head.

Ini merupakan wujud kesiapan Hino mengantisipasi regulasi baru pemerintah dalam penerapan ketentuan kendaraan berbahan gas maupun hybrid. Booth Isuzu bernuansa putih dan merah dan menampilkan truk Isuzu CNG light truck yang diimpor dari Thailand, juga hadir sebuah sistem yang disebut Isuzu Mimamori yang akan ditampilkan demonya berikut benefitnya buat driver dan customer. Isuzu tampil di area outdoor hall D9 seluas sekitar 700 meter persegi. (h/trn)


11

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

CJH ............................ Dari Halaman. 1 Sumbar......................... Dari Halaman. 1 dan pembongkaran di sekitarnya, yang menyebabkan terbatasnya pemondokan dan harga sewanya pun lumayan mahal. Jarak paling jauh sekitar 2,5 km dengan 343 rumah pemondokan. Tetapi disediakan kendaraan untuk mengangkut jemaah. Dirjen Pembinaan Haji Kementrian Agama RI diwakili Ahmad Kartono usai pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang tahun 1433 H/ 2012 M Kamis (6/9) lalu di Padang, menjelaskan, calon jemaah haji yang berangkat Kelompok Terbang (Kloter) I Jumat (21/9), sudah masuk asrama pada Kamis (20/9). “PPIH harus memperhatikan penyelenggaraan ibadah haji ini dengan cermat, memberikan bimbingan kepada jemaah. Bahkan menentukan makanan dan minuman tamu Allah ini terutama selama dalam penerbangan yang disesuaikan dengan standar penerbangan internsional dan memenuhi syarat gizi yang ditetapkan,” katanya. PPIH Embarkasi Padang dipimpin Ketua Ismail Usman, Wakil

Ketua I Syafrial, Wakil Ketua II Rosnini Savitri, Wakil Ketua III Mudrika. Sekretarisnya Syamsul Bahri dengan Wakil Sekretaris I Jefrinal Arifin, Wakil Sekretaris II Salman dan Wakil Sekretaris III Eko Faisal. Sedangkan Pengarah Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman menyebutkan, persiapan pemberangkatan calon jemaah haji sudah rampung. Paspor sudah selesai pengurusannya. Begitu pula kesiapan asrama untuk menampung calon jemaah haji dari provinsi tetangga Jambi dan Bengkulu. “Pembenahan terus kita lakukan untuk penyempurnaan supaya para tamu Allah ini merasa nyaman. Agar terlindungi dari hujan dan panas, maka dibangun selasar sebagai penghubung antar gedung,” terang Ismail. Sedangkan soal pemondokan, sekitar 75 persen calon jemaah haji Embarkasi Padang mendapatkan pemondokan yang dekat dengan Masjidil Haram berjarak 0 km – 2,5 km. Hanya 4 Kloter saja yang jaraknya lebih dari 2,5 km, masingmasing 2 Klorer dari jambi dan

2 Kloter dari Sumbar. Sedangkan iklim di tanah suci terbilang normal, sama seperti suhu di tanah air berkisar 30-35 derjat Celcius. Calon jemaah haji yang berangkat melalui Embarkasi Padang tahun ini berjumlah 7.443 orang terbagi dalam 20 Kloter, jemaah asal Sumbar 4.498 orang, jemaah asal Bengkulu 1.614 orang, jemaah asal Jambi 1.231 orang dan petugas Kloter 100 orang. Sementara itu, Sekdaprov Sumbar Ali Asmar usai melantik PPIH Embarkasi Padang mengatakan, pada musim haji tahun ini, merupakan tahun ke 7 bagi Embarkasi Padang memberangkatkan calon jemaah haji ke tanah suci. Dan pembenahan terus dilakukan dengan belajar pada kesukseskan embarkasi lainnya. Untuk penyelenggaraan operasional pelayanan bagi jemaah di asrama haji, segenap anggota PPIH Embarkasi Padang harus mempersiapkan perencanaan pelayanan pemberangkatan dan pemulangan yang lebih sistematis dengan mengedepankan kepentingan dan kenyamanan jemaah. (h/vie)

11 Persil ....................... Dari Halaman. 1 2 unit jembatan kereta api menuju BIM di kawasan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Mudrika kepada wartawan usai pembukaan Turnamen Futsal pada Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2012 Sabtu (8/9), di Padang menjelaskan, lahan yang harus dibebaskan untuk pembangunan jalur kereta api DukuBIM itu sekitar 3,9 km dengan lebar kiri kanan rel 15 meter. Pembangunan jalur KA ini membutuhkan lahan yang lebih luas dari biasanya. Hal ini disebabkan karena pada sisi kanan dan kiri rel KA akan dijadikan lajur pengaman, agar tidak membahayakan masyarakat. Tidak seperti sekarang ini, banyak rumah liar yang berdiri di sepanjang bantaran rel kereta api. “Proses pembebasan lahan masih berlangsung. Kita harapkan tahun depan sudah tuntas seluruhnya untuk lahan yang dibutuhkan sepanjang 3,9 km dan lebar 30 meter, karena sisi kiri kanan rel kereta akan kita kosongkan masingmasing 15 meter,” katanya. Tanah yang dibebaskan 11 persil sudah dibayarkan ganti ruginya memanfaatkan dana yang dialokasikan dalam APBD Sumbar 2012 sebanyak Rp5 miliar. Dana tambahan diperoleh dari pengalihan dana untuk pembebasan lahan shortcut kereta api yang belum terpakai

sebesar Rp3,9 miliar. Dana ini juga digunakan untuk ganti rugi tanaman dan ganti rugi bangunan masyarakat yang terkena proyek ini. Rencananya dana tersebut dialihkan pada perubahan APBD Sumbar 2012. Untuk pekerjaan fisik jalur kereta api ini ditangani langsung Satker Kementerian Perhubungan dengan alokasi dana sebesar Rp50 miliar. Jalur kereta api ini menghubungkan rel kereta api dari Simpang Haru hingga ke BIM, sehingga ketika pembangunannya selesai maka penumpang tujuan bandara dapat diangkut langsung dari stasiun Simpang Haru ke BIM. “Pengoperasian jalur kereta api ini akan memudahkan transportasi ke bandara dan juga dapat mengurangi dampak kemacetan di jalan,” katanya. Sementara rangkaian railbus untuk Duku-BIM ini sudah selesai dari pabriknya. Saat ini tengah dipersiapkan untuk proses mengangkutnya ke Padang. Shortcut Kereta Api Padang-Solok Sementara itu, pembangunan jalur short cut kereta api PadangSolok belum dimulai. Calon investor yang akan mendanai pembangunannya belum ditetapkan. Dari sejumlah peminat, maka perusahaan Korea, Samsung terbilang paling gencar dan bersemangat. Meski demikian belum ada ikatan

dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman. “Pembangunan shortcut kereta api itu membutuhkan dana yang cukup besar. Jadi kita dengan selektif melihat keseriusan calon investor. Tapi agaknya perusahaan Korea, Samsung paling gencar komunikasinya. Kita lihat nanti lah,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai membuka Turnamen Futsal pada Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2012 Sabtu (8/9), di Padang. Namun proses awal mega proyek ini sudah dimulai, dengan sosialisasi pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) untuk masyarakat di kawasan Pauh, Kota Padang. Selanjutnya akan disosialisasikan pula untuk masyarakat Kabupaten Solok. Terkait lahan yang dibutuhkan dan akan dibebaskan untuk proyek ini, diantaranya sepanjang 4 km berada di Kota Padang, 5 km di Kabupaten Solok dan di Kota Solok juga 5 km. Selain lahan masyarakat, short cut kereta api ini juga akan memanfaatkan kawasan hutan lindung dan hutan konservasi. Short cut kereta api ini terdiri dari terowongan kereta api bawah tanah, atau di bawah kawasan hutan dengan panjang terowongan 25 km, yang dimulai dari Limau Manih (Padang) sampai ke Gantung Ciri (Kabupaten Solok). (h/vie)

Tarandam ...................... Dari Halaman. 1 Setelah 13 tahun terkatungkatung pemerintah belum mampu melaksanakannya karena terus mendapat penolakan dari masyarakat Agam. Penolakan itu antara lain dituangkan dalam keputusan DPRD Agam nomor :07/SK.DPRD/ Ag-1999 tertanggal 28 Oktober 1999. Penolakan PP tersebut juga telah disampaikan kemana-mana. Pada Mei 2005 pimpinan DPRD Agam menemui Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi (waktu itu) untuk menyatakan penolakan terhadap PP 84/ 1999 itu, namun dijawab Gamawan agar Pemerintah Agam melaksanakannya secara bertahap. Jawaban itupun ditolak Agam. Sementara Gamawan tetap bersikukuh bahwa PP harus dilaksankan karena merupakan produk hukum dan keluarnya PP itu memiliki dasar yang kuat. Tak puas dengan jawaban Gubermur, 30 Agustus 2006 anggota DPRD Agam dan 82 wali nagari beramai-ramai mendatangi Kantor Pemerintahan Umum Depdagri dan menemui anggota komisi II DPR RI untuk menyatakan penolakan PP 84/1999 itu, lalu mengadakan pertemuan dengan Bakor perantau Agam di Jakarta untuk mensosialisasikan bahwa pelaksanan PP 84 akan membawa banyak kerugian bagi Agam, terutama akan merusak tatanam adat bernagari. Kerugian lain adalah Agam akan kehilangan banyak pendapatan asli daerah (PAD) karena daerah yang diambil Bukittinggi merupakan daerah “gemuk” pendapatan. Kalau tujuan PP 84 untuk memperluas kota guna membangun fasilitas di koto rang agam itu, menurut Agam caranya bukan dengan memasukan daerah agam ke Bukittinggi tetapi dengan cara kerja sama seperti halnya yang dilakukan kota Jakarta dengan daerah sekitarnya, sehingga keutuhan kedua daerah tetap terjaga, tetapi hal itu tidak mendapat respons. Karena solusi kerja sama juga tidak mendapat respons, tawaran terakhir yang diajukan Agam adalah menggabungkan seluruh

nagari di wilayah Agam Timur ke Bukittinggi. Penggabungan itu telah disetujui nagari bersangkutan juga oleh masyarakat di wilayah Agam Barat melalui jajak pendapat ke 82 nagari oleh anggota DPRD Agam belum lama ini. Agam Timur Bersedia Kata Ketua Perwarna Agam Asraferi Sabri, bersedia bergabung juga telah disampaikan secara tertulis oleh nagari ke dewan. Dengan penggabungan Agam Timur ke Bukittinggi akan membuat warga akan lebih mudah berhubungan dengan pusat pemerintah daerah, tidak seperti sekarang dimana masyarakat di wilayah timur terlalu jauh ke ibukota Agam, Lubuk Basung. Lagi pula dengan masuknya semua wilayah Agam Timur ke Bukittinggi pengembangan kota akan lebih leluasa, yang pada gilirannya akan memudahkan perkembangan berbagai jenis usaha untuk menyerap tenaga kerja yang kian bertambah. Namun cara yang ditawarkan masyarakat Agam itu juga tidak atau belum mendapat respons positif dari pemerintah. Malah dalam pekan terakhir Mendagri Gamawan Fauzi sendiri dengan tegas menyatakan bahwa PP 84 harus dilaksanakan dan tidak akan dicabut karena merupakan hukum tata negara. Tak pelak, pernyataan Mendagri membuat “cuaca” politik Agam kembali memanas dengan reaksi keras sejumlah tokoh masyarakat yang menyatakan menolak pelaksanaannya. Tetapi, sebenarnya kalau melihat kepada konsideran PP 84 bagian Menimbang pada point “d”, Agam tidak memiliki alasan hukum untuk menolaknya karena dalam konsideran itu secara jelas disebutkan bahwa “pemerintah kabupaten Agam telah menyetujui untuk menyerahkan sebagian dari wilayahnya untuk keperluan perluasan kota Bukittinggi”. Wilayah Agam yang disetujui untuk diserahkan ke kota Bukittinggi terdiri dari 12 desa (kini jorong) di Kecamatan Banuhampu

Sungai Puar, 6 desa di Kecamatan IV Koto, 8 desa di Kecamatan Tilatang Kamang dan 8 desa di Kecamatan Ampek Angkek Candung. Tetapi, menurut mantan ketua DPRD Agam Putra Utama, penyerahan sebagian wilayah Agam ke Bukittinggi yang dilakukan pemerintah Agam priode Orde Baru di bawah tekanan dan melalui proses yang tidak fair. Berawal dari Secari Surat Kemunculan PP kontroversial itu berawal dari surat Walikota Bukittinggi B. Burhanuddin No 4561/VI/1983 tertanggal 8 Agustus 1983 kepada Gubernur Sumbar yang isinya berkenaan dengan usul perluasan Kota Bukittinggi ke daerah Agam sekitarnya untuk mengantisipasi perkembangan dinamika masyarakat. Setelah melalui pembahasan alot lebih kurang 16 tahun, usul perluasan kota itu akhirnya diterima oleh pemerintah pusat melalui PP 84/1999 tertanggal 7 Oktober 1999. Tetapi sampai walau sudah 13 tahun PP tersebut diundangkan belum juga dapat dijalankan dan selalu menjadi polemik. Hingga kini kondisi PP tetap stagnan dan bagaikan gunung berapi yang suatu ketika menimbulkan gejolak yang mengundang gerakan elite untuk memanas-manasi emosi masyarkat. Dan barangkali PP 84 juga pemegang rekor produk hukum tata negara terlama yang tidak dapat dilaksanakan di Tanah Air ini. Oleh karena itu sekarang sudah saatnya pemerintah lebih atas bertegas-tegas terhadap PP tersebut, apakah dilaksanakan, dicabut atau direvisi, jangan dibiarkan terus menerus tidak berketentuan seperti “Tarandam Indak Basah, Tarapuang Indak Anyuik”, agar kodisi sosial politik di kedua daerah itu berlangsung kondusif. Pemerintah jangan lagi hanya berani manggarogok-garogok, tetapi tidak berani melaksanakan dan kalau tidak mungkin dilaksanakan ya cabut saja atau direvisi, yang penting ada kejelasan.

dukan bertahan 3-0 untuk keunggulan Kaltim. Di babak kedua, Sumbar coba memberikan perlawanan. Sayangnya, gol tak tercipta. Ketika sedang asyik menyerang untuk mengecilkan ketertinggalan, Kaltim malah mampu menambah gol lewat Lebry Eliandri di menit 54. Anak asuh Suprianto baru bisa memperkecil ketinggalan melalui gol pemain belakangnya Ahmad

Fauzi. Kaltim tak mengendurkan serangannya. Di menit 87, Aldaier melengkapi golnya untuk menjadi hattrick. Dan di masa injury time, Sumbar kembali mendapat gol hiburan melalui pemain pengganti, Jamaluddin. Dengan kekalahan ini, peluang Sumbar untuk lolos makin tipis. Dipertandingan terakhir menghadapi Jateng, Sumbar harus menang minimal 3-0 dengan

catatan, tuan rumah Riau juga ikut kalah atas Kaltim dengan skor minimal 2-0. Minggu (9/9), Sumbar akan mempertandingkan sejumlah cabang, seperti Sepaktakraw, Renang, Karate, atletik . Hingga berita ini diturunkan, tim Basket putra Sumbar yang bertanding menghadapi Kaltim masih bertanding. Di quarter pertama, kedua tim masih bermain imbang 18-18. (h/mat)

Golkar ......................... Dari Halaman. 1 untuk diusung menjadi “Pariaman Satu”, di mata Azwir sosok Mardison Mahyudin, yang kini Ketua DPD II Partai Golkar dan juga wakil ketua DPRD Kota Pariaman adalah kader yang patut diperhitungkan untuk memimpin Pariaman ke depan. Mardison Mahyuddin tampan, punya pengalaman dan dekat dengan masyarakat dan pandai berteman. Apalagi berdasarkan hasil Survei LSM independen, Mardison mahyuddin meraih 42 persen dukungan dari semua bakal calon yang di survey.

“Dan bila calon kita itu sudah menjadi keputusan partai, saya akan dukung baik moril maupun materil tanpa tedeng aling aling,” ujar HM Azwir Dainy Tara. Dukungan sama juga datang dari Live Liswar tokoh Pemuda Pariaman Tengah. Mardison Mahyuddin pantas menjadi calon tunggal DPD Partai Golkar Kota Pariaman untuk diusung menjadi calon walikota Pariaman periode 2013-2018. “Saya melihat sosok Mardison Mahyuddin yang paling pantas kita usung,” ujar Live Liswar menambahkan

Menanggapi dukungan yang mulai berkembang itu, Mardison Mahyuddin mengaku berterima kasih. Baginya dukungan itu adalah amanah dan kepercayaan yang harus dilaksanakan. Namun demikian dalam negara demokrasi ini, Partai Golkar tetap memberikan kesempatan bagi semua kader untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon walikota dan wakil walikota tanggal 22 September 2012 sejalan dengan deklarasi pencalonan sekaligus pembukaan agenda Fun Bike di Pariaman. (h/one).

8 Daerah ...................... Dari Halaman. 1 dan 30 Agustus 2012 agar setiap daerah secepatnya menyampaikan data tersebut. Data kependudukan per kecamatan ini sangat dibutuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar untuk menghadapi pemilihan umum tahun 2014 mendatang. Data ini adalah data lapangan yang mencerminkan keadaan penduduk yang sesungguhnya. Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar Syafrizal kepada Haluan Minggu (9/9), di Padang mengatakan, sampai saat ini 11 kabupaten/kota sudah menyampaikan data kependudukan per kecamatan, masing-masing Kabupaten Agam, Pasaman, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Kota Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Pesisir Selatan, Kota Solok dan Kabupaten Solok. Sedangkan 8 daerah lainnya belum menyerahkan. “Kita harapkan, 8 daerah yang belum menyerahkan data kependudukan ini agar segera menyampaikannya. Sudah 2 kali surat Gubernur Sumbar kita kirimkan. Data ini sangat penting terutama untuk kebutuhan pemilihan kepala daerah nanti,” terang Syafrizal. Dikatakan Syafrizal yang akrab disapa Ucok ini, data kependudukan itu nanti akan direkap seluruhnya sehingga dapat diketahui persentase pertambahan penduduk di Sumbar ini. Namun dari sebagian data yang sudah diterima itu, memang terlihat adanya pertambahan jumlah penduduk. Kabupaten Agam dengan 16 kecamatan, jumlah penduduknya

570.815 jiwa dengan rincian 287.931 laki-laki dan 282.884 perempuan. Sedangkan berdasarkan data rekam KTP Elektronik yang direlis akhir Februari lalu jumlah penduduk Agam itu 568.317 jiwa. Kabupaten Pasaman dengan 12 kecamatan, jumlah penduduknya mencapai 274.197 jiwa dengan rincian laki-laki 135.968 jiwa dan perempuan 138.211 jiwa. Data ini meningkat bila dibanding data rekam KTP Elektronik yang berjumlah 282.605 jiwa. Begitu pula Kota Bukittinggi dengan 3 kecamatan, jumlah penduduknya 125.960 orang, diantaranya 63.328 laki-laki dan 62.632 orang perempuan. Sedangkan data saat rekan KTP Elektronik hanya 116.781 orang. Kabupaten Mentawai juga mengalami pertambahan penduduk. Dengan 10 kecamatan, jumlah penduduknya 81.805 orang, sedangkan jumlah penduduk untuk perekaman KTP Elektronik berjumlah 75.710 orang. Realisasi KTP Elektronik 3 Daerah Rendah Sementara perekaman data KTP Elektronik untuk tahun 2012 ini, secara umum realisasinya sudah 86,52 persen. Tiga kabupaten/kota diantaranya sudah mencapai 10 persen masing-masing Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. Sedangkan capaian terendah adalah Dhasrmasraya baru 58, 65 persen, disusul Pasaman Barat 72,22 persen dan Kabupaten Mentawai 72,43 persen. Untuk

percepatan, Gubernur Sumbar sudah pula melayangkan surat kepada masing-masing kepala daerah tertanggal 27 Agustus 2012. Menurut Syafrizal, surat Gubernur Sumbar itu ditujukan kepada 4 kepala daerah masing-masing Bupati Solok Selatan, Bupati Dharmasraya, Bupati Pasaman Barat dan Bupati Mentawai. Usai menerima surat itu, Solok Selatan langsung tancap gas menggenjot proses rekam KTP Elektronik di daerahnya hingga realisasinya kini sudah 97,59 persen. Sementara daerah lainnya seakan tak bergeming, jalan ditempat. “Kita juga sudah surati masingmasing kepada daerah agar mempercepat proses perekaman KTP Elektronik ini, sehingga target nasional rekam KTP Elektronik selesai akhir Oktober, dapat dicapai,” katanya. Mengingat hasil rekam data KTP Elektronik 3 daerah itu belum mencapai 80 persen, maka kepala daerah diminta untuk melakukan percepatan pelayanan kepada masyarakat dengan mengerahkan segala potensi/kemampuan seperti memanfaatkan tenaga honorer, pengawasan, monitoring, sarana/ prasarana dan lainnya. Bila dalam perekaman data terdapat kerusakan alat baik untuk sidik jari, iris mata, foto dan tanda tangan, hendaknya segera melaporkan ke Pemprov Sumbar dan pemerintah pusat untuk segera diperbaiki atau dicarikan solusinya agar layanan rekam data tidak terhenti. (h/vie)

Demi ........................... Dari Halaman. 1 Fase III, Kota Padang, Sabtu (8/9). Beberapa orang sibuk mengangkat kardus. Yang lain menyapu jalan penuh sampah. Mereka mulai memasang peralatan untuk dagangannya. Lembabnya pagi perlahan berubah. Sang surya mulai garang. Laju kuda besi yang hilir mudik petanda aktivitas di pasar mulai ramai. Tidak ada waktu istirahat, perjuangan di pagi itu dimulai, hingga langit gelap. Di ujung jalan, lelaki paruh baya memakai baju kaus, bercelana pendek dan memakai sandal jepit berwarna biru, terlihat sedang menyusun buah apel, salak, dan mangga. Seolah sudah menjadi teman setia, dia mulai mengambil kain, lalu mengusap buah apel yang merah merekah itu dengan cekatan lalu bergantian mengusap buah yang lain. “Ikolah santapan wak tiok hari mah, alun bakukuak ayam lai wak lah jago, basiap-siap untuak maangkek galeh kapasa, dibantu dek bini jo anak mandorong becak maangkek buah-buahko. Tibo di pasa tu wak paralu lo manyewa payuang galeh untuk bataduah, lah kanai lo lapan ribu, pitih beonyo kanai lo duo ribu limo ratuih,” ujar Don (50), seorang pedagang buah kepada Haluan. Jalan di Pasar Raya, terus menjadi magnet bagi pedagang kreatif lapangan (PKL). Setiap meter jalan seolah bertuliskan pedagang. Mereka menumpahkan keringat, demi kertas bertulisan angka rupiah. Semua dijalani untuk mengisi perut, menyambung kehidupan anak, istri, dan orang tua. Mendendangkan rayuan untuk memikat pembeli, dan menyusun dagangan terus dilakukan. Di bawah payung-payung dan terpal itu terjadi senyum, teriakan, kesal,

marah, ngantuk dan pergantian uang. Menurut Don, semenjak gempa 2009 yang lalu hampir semua pedagang yang tokonya rusak, terpaksa berjualan di pinggir jalan Pasar Raya. Karena selain rusak sampai saat ini mereka masih menunggu pembanguan Pasar Raya yang baru. “Dulu yang berdagang di sini hanya pedagang kecil seperti pedagang buah, alat-alat perlengkapan wanita, dan tukang jam. Tapi kini semua ada, dari penjual pulsa, sampapi penjual celana dalam,” terang pria yang sudah 10 tahun berjualan buah itu. Jalan yang di pagi itu lengang kini mulai sempit, langkah kaki pria, wanita, muda, tua, mulai menyapu debu yang terlelap di poripori jalan itu. Aroma pasar mulai menyeruak, bau parfum wanita, asap knalpot motor pengendara yang melewati Jalan sempit, ditambah asap rokok kuli panggul yang mendorong becak penuh barang, membuat suasana menjadi ramai bak sirkus kehidupan. Di sepanjang Jalan Pasar Raya banyak ditemukan pedagang buah, selain itu, yang paling banyak mengisi jalan utama pasar yang dulunya tempat parkir itu yakni pedagang pakaian dan sepatu. Kini Jalan di Pasar Raya jika dilihat dari atas seperti jamur berwarna warni yang tumbuh di tengah jalan. Riuh renyah suara lantang pedagang sering terdengar, “bali lah diiaaak, bali lah diaak, tigo puluah limo ribu ateh bawah lansuang pakai,” teriak salah seorang pedagang pakaian, untuk menarik calon pembelinya. Memasuki sore yang mulai kelabu, kepadatan manusia serta kuda besi pengendara yang melewati jalan itu kian tersendat,

terperangkap oleh jeruji manusia di tengah pasar. Satu persatupersatu mobil pun melewatinya dengan penuh hati-hati sang sopir terlihat tegang, karena takut menabrak jualan para pedagang. Budi (40), seorang pedagang sala lauak mengatakan, beberapa bulan sebelum puasa, para pedagang dadakan mulai banyak berdatangan. Sehingga lahan di jalan Pasar Raya pun kian penuh. “Kalau dulunyo urang-urang panggaleh ko, banyaknyo waktu sore sampai malam. Tapi kini dari pagi jalan ko se lah panuah dek urang panggaleh. Ka ba a juo lai, wak samo-samo mancari makan. Dulu pernah di tertiban dek pol pp tapi, pol pp tu pai wak basamo kawankawan ko kalua lo liak,” ungkapnya kepada Haluan. Kondisi Jalan Pasar Raya kini semakin bertambah kusut, dimana di satu sisi pasar menjadi pusat perputaran uang, tempat manusia pekerja keras nan tangguh untuk menghidupi keluaraganya. Namun sisi lain pedagang yang mempunyai toko dan berjulan puluhan tahun di Pasar Raya juga mendapat imbasnya. Leo (29), pedagang kain yang mempunyai toko di pinggir Jalan Pasar Raya itu menyampaikan, semenjak terjadinya gempa 2009 yang menghancurkan sejumlah toko di pasar raya. Para pedagang tersebut memilih untuk berdagang di pinggir jalan. “Kini ndak panggaleh yang tokonyo kanai gampo se yang manggaleh di muko ko do, tapi panggaleh dari lua pun kini lah banyak lo nan masuak, sahinggo, akses, jo parkir awak nan manggaleh di dalam ko jadi binguang, sampai omset pun jatuah mancapai 50 persen,” terangnya.


12

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H


13

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

Mengontrol Anak Belajar Bela Diri Melibatkan anak dalam kegiatan bela diri punya banyak manfaat. Namun, orangtua juga perlu mendampingi dan mengontrol kemajuannya, termasuk mendukungnya untuk berprestasi.

CERNAK Keberanian Syahdan Oleh : Ananda M Iqbal Sudah dua hari ini Syahdan tak tenang. Beberapa kali saat pulang sekolah Syahdan melihat beberapa anak kelas enam dan beberapa anak kelas tiga di kebun belakang sekolah. Dari jauh Syahdan bisa melihat kalau anak kelas enam tengah membully anak kelas tiga. Setiap anak kelas tiga dimintai uang dan dimarahi. Syahdan bisa melihat anak-anak kelas tiga ketakutan saat memberikan uang jajan mereka. Setiap hari pula Syahdan gelisah, tak tahu harus berbuat apa. Ia ingin sekali membantu anak-anak kelas tiga itu, tapi ia juga takut dengan anak-anak kelas enam yang berbadan lebih besar. “Bunda, Syahdan ingin ikut latihan bela diri,” ujar Syahdan pada suatu pagi di hari Minggu. Bunda Syahdan yang tengah merapikan bunga di halaman, tiba-tiba terkejut. “Kenapa, sayang? Ada yang mengganggu Syahdan di sekolah?” tanya Bunda. Syahdan menggeleng. “Tidak Bunda,” jawab Syahdan. Lalu Syahdan bercerita bahwa ia sudah beberapa kali melihat beberapa anak kelas tiga yang di bully oleh anak kelas enam. “Syahdan ingin menolong, tapi takut Bunda. Makanya Syahdan ingin belajar bela diri,” tutur Syahdan. Bunda meletakkan gunting dan penyiram bunga untuk menghampiri anak lelaki satu-satunya. “Bunda bangga dengan anak Bunda yang peduli dengan oranglain. Tapi belajar bela diri juga harus ada aturannya, sayang. Kamu tidak boleh menggunakan ilmu seenaknya. Sekalipun untuk membela oranglain, Syahdan harus menghindari pertengkaran terlebih dahulu,” kata Bunda. “Ia Bunda, boleh ya Syahdan belajar karate,” pinta Syahdan. “Ia nanti Bunda daftarkan. Tapi tentang apa yang Syahdan ceritakan tadi, Syahdan harus memberi tahu guru di sekolah, tentang apa yang dilakukan oleh anak-anak kelas enam itu,” nasehat Bunda. “Tapi Syahdan takut nanti dikatakan pengadu Bunda,” kata Syahdan lagi. Bunda tersenyum sambil memangku putra sulungnya. “Tidak sayang, Syahdan tidak akan dikatakan pengadu, karena Syahdan berniat menolong anak kelas tiga kan?” kata Bunda lagi. “Dan itu memang sudah tugas guru di sekolah untuk menasehati anak yang nakal. Ayo anak Bunda bukan pengadu, tapi penolong,” lanjut Bunda lagi. Esoknya, Syahdan masih berpikir-pikir untuk memberitahu bu Guru tentang apa yang dilihatnya. Namun kata-kata Bunda mesih terngiang ditelinganya. Ia harus menolong anak-anak kelas tiga. Dengan menguatkan hati, saat istirahat sekolah Syahdan memasuki ruang majelis guru. Perlahan ia menghampiri bu Nur yang sedang memeriksa pekerjaan rumah siswa. “Bu,” kata Syahdan sedikit takut, “Ia, Syahdan. Ada apa?”tanya Bu Nur menghampiri Syahdan. Dengan terbata-bata Syahdan menceritakan apa yang dilihatnya bebrapa hari ini. Bu Nur mendengarkan dengan seksama. Syahdan juga menyatakan ketakutannya jika dikatahui oleh anak kelas enam mengadu kepada guru. Bu Nur merangkul Syahdan. “Syahdan, apa yang kamu lakukan sama sekali bukan pengecut dan pengadu. Kamu sudah melakukan hal yang benar. Jika melihat siswa yang nakal apalagi sampai meminta uang kepada yang lebih kecil, kamu memang harus memberitahu pihak sekolah, agar anak tersebut bisa dinasehati,” jelas Bu Nur. Syahdan pun lega. Ternyata Bunda benar. Bu Nur sependapat dengan Bunda. Sepulang sekolah Syahdan melihat beberapa siswa kelas enam dipanggil ke ruangan guru. “Semoga mereka tidak berbuat jahat lagi,” ujat Syahdan pelan. Tak sabar Syahdan ingin segera sampai di rumah dan bercerita pada Bunda. Bunda pasti bangga dan senang, gumamnya.

Inilah yang perlu dilakukan orangtua, agar anak yang berlatih bela diri mendapatkan manfaat lebih maksimal dari kegiatannya. Biasanya, pelatih sudah berungkali mengingatkan anak untuk mampu mengendalikan emosi, menggunakan kemampuannya dengan benar, tidak mudah terprovokasi, dan lainnya. Namun orang tua juga harus memantapkannya di rumah. Ingatkan anak untuk mengikuti apa yang sudah di nasihatkan oleh pelatih. Kemudian, berikan contoh solusi ketika anak berada pada situasi emosi yang tidak nyaman kala berselisih paham dengan temannya. Misal, tahan emosi sekuat tenaga, ajak ngobrol baik-baik, pecahkan masalah dengan berdiskusi bukan dengan fisik, jika tak mampu menyelesaikan berdua mintalah saran dari orang yang lebih tua seperti guru. Bila anak memilik bakat yang bagus, ia sangat tangkas dan lihai melakukan beladiri, maka kembangkan dan salurkan bakatnya itu dengan mengikutsertakan anak ke pertandingan beladiri. Berkonsultasilah ke pelatih, kejuaraan apa yang cocok untuk anak. Sebaiknya pilih kejuaraan yang benar-benar memerhatikan sisi keamanannya karena risiko cedera sangat mungkin mengingat ini adalah pertandingan satu lawan satu, anak akan dilengkapi dengan perlengkapan anti cidera, seperti helm karet, sarung, pelindung bagian alat kelamin, dan tameng pelindung dada Tetapi ingat, jangan bersikap menggurui, melainkan ajak anak mengobrol dengan santai, ibarat obrolan teman ke teman. Sikap yang menggurui khawatirkan tak disukai anak dan membuatnya bosan sehingga tak mematuhinya. Selain itu, motivasi anak untuk berlatih giat supaya manfaatnya yang didapat maksimal. Syukursyukur kalau ia bisa mengikuti kejuaraan dan menjadi juara. Jangan hanya meminta anak

untuk berlatih sementara asupan gizinya tak seimbang, karena akan membuat hasilnya tidak maksimal. Olahraga beladiri harus didukung dengan asupan gizi yang memadai karena energi yang dikeluarkan cukup banyak. Menurut Ester Lianawati, Psi anak yang belajar bela diri membawa banyak manfaat. Gerakan memukul, menendang, merunduk, melompat, menghindar, berputar, berlatih keseimbangan, dan lainnya kerap diterapkan saat berlatih bela diri. Belum lagi dengan gerakan-gerakan pemanasan atau gerakan untuk menguatkan otototot, seperti berlari, sit up, push up, berjalan jongkok, dan lainnya. Semua gerakan tersebut melatih motorik anak menjadi lebih kuat, cekatan, cepat dan tangkas. Anak harus menghadapi segala sesuatu dengan segenap kemampuannya, berani berkata jujur dan benar, bertindak benar, berani berinisiatif, berani menolong orang, berani mempertahankan haknya, dan sebagainya. Pasalnya berlatih

beladiri bukan saja melatih jurusjurus tetapi juga mentalnya. Sebelum atau setelah latihan, para pelatih biasanya mengajak siswanya berbincang mengenai apa yang harus siswa lakukan di luar tempat latihan, menotivasi mereka untuk berlaku benar sebagai wujud dari sikap ksatria. Pada dasarnya anak memiliki energi negatif. Mungkin karena ia menyimpan kekesalan, kemarahan, kekecewaan, dan lainnya. Energi negatif ini perlu penyaluran yang tepat. Nah, berlatih bela diri adalah salah satu cara mengeluarkan energi negatifnya dengan cara positif. Ia bisa memukul bantalan karet, berguling di atas matras, melompat, berteriak, berlari, dan lainnya. Jika emosi negatifnya tersalurkan dengan baik, maka secara emosi anak akan merasa lebih nyaman dan emosinya pun bisa lebih stabil. Setiap olahraga bela diri memiliki aturan masing-masing. Salah satunya adalah anak harus disiplin. Ia harus datang tepat waktu,

mengikuti instruksi pelatih, harus memakai seragam, tidak boleh bermain-main, harus bekerja sama dengan siswa, saling menghormati, tidak boleh menggunakan kemampuan dengan sembarangan, menolong sesama, dan sebagainya. Latihan seperti ini akan menguatkan serta meningkatkan kedisiplinan dan komitmen anak. Tak mustahil anak juga akan menerapkan disiplin dan komitmen pada hal lain, seperti mengerjakan tugas sekolah, belajar di rumah, datang tepat waktu ke sekolah, menghormati teman, dan lainnya. Di tempat latihan bela diri anak akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang: ada pelatih, siswa lain, pengurus, bahkan mungkin orangtua dari teman. Dengan begitu interaksi anak jadi lebih terbuka sehingga ia bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasinya. Beberapa anak mungkin malu-malu, tugas kita lah membangun keberaniannya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik. (h/dla)


14 PANGGUNG

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL1433 H

Heavy Metal Vs Kepanikan Moral Penguasa

Heavy Metal dan Revolusi Budaya Anak Muda Oleh: Fajar Junaedi Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta “I don’t question our existance, I just question our modern needs” (Pearljam, Garden)

D

I TAHUN 1960an relasi antara rock dan revolusi b u k a n l a h merupakan satu joke. Bob Dylan, misalnya terpengaruh oleh gerakan sayap kiri sehingga ia sering dimata-matai oleh agen-agen FBI. Solidaritas politik juga sering dimunculkan dalam berbagai lagu rock dan festival musik rock yang muncul saat itu, seperti halnya Woodstock Music and Art Fair 1969, yang kemudian lebih dikenal sebagai Woodstock saja (Frith dalam Lazare [ed],1987 :309) Di samping merupakan perwujudan dari counter culture, festival ini dalam sisi lain menunjukan bahwa perluasan dan perkembangan counter culture membuka peluang bagi komersialisasi. Di saat khalayak yang datang di Woodstock 1969 merayakan komunitas counter culture-nya, berbagai perusahaan rekaman merayakan semakin luasnya pasar bagi rekaman yang mereka produksi (Storey dalam Storey [ed], 1994: 237). Di samping anggapan bahwa rock merupakan satu bentuk budaya perlawanan, rock juga dipahami sebagai musik yang lahir dari spontanitas, karenanya rock merupakan bagian dari budaya rakyat (folk culture). Pendapat ini muncul di tahun 1960-an ketika rock benar-benar mampu mewujudkan resistensinya, dan memudar saat tahun 1970-an ketika korporasi media mampu mengkooptasi musik rock. Saat itu musisi rock memiliki suatu kepercayaan mengenai komunitas alternatif yang mereka miliki, daripada sekedar industri entertainment semata. Bagi para musisi yang politis, musik telah menjadi alat untuk memobilisasi massa kelas maupun organisasi serta merupakan perwujudan solidaritas (Storey dalam Storey [ed], 1994: 323). Diskursus mengenai musik rock sebagai budaya massa

dan budaya rakyat, selanjutnya juga tidak dapat dilepaskan dengan diskursus mengenai budaya populer (popular culture). Budaya populer sendiri seperti yang telah disinggung di atas merupakan satu konsep yang dapat diwacanakan ke dalam berbagai definisi. Dalam relasinya dengan budaya massa, budaya populer dianggap sebagai budaya yang diproduksi untuk konsumsi massa serta bersifat manipulatif. Sedangkan sebagai budaya rakyat, budaya populer dianggap sebagai budaya yang berasal dari “rakyat” (the people) dan ditujukan juga bagi rakyat. Musik rock memperlihatkan adanya compromise equilibrium seperti ini, dimana musik rock yang lahir secara bottom up akhirnya harus mengalami inkorporasi (incorporation). Namun setelah terjadi inkorporasi ini ternyata masih ada musisi yang secara idealis meyuarakan pemberontakannya. Metallica adalah sebuah contoh kongkret dari compromise equilibrium antara musisi heavy metal yang mewakili suara anak muda yang penuh semangat pemberontakan dengan label rekaman mereka yaitu Polygram yang mewakili kaum pemodal. Di dalam lingkaran setan kapitalisme multinasional Polygram, Metallica masing berteriak garang mengenai Perang Vietnam melalui lagu “One” yang bercerita tentang seorang tentara yang hilang di medan perang yang mengerikan di Vietnam pada tahun 1960-an. Demikian pula, pesaing berat Metallica, Megadeth yang mengkritik kebijakan militer Amerika Serikat melalui lagu “Hanggar #18” padahal di saat yang bersamaan Megadeth berada dalam cengkraman Capitol Records, sebuah perusahaan musik transnasional. Heavy metal menjadi satu genre rock yang melaju kencang sampai detik ini. Secara musikal heavy metal merupakan perpaduan antara musik psychedelic tahun 1960an dengan struktur chord

dasar blues (Chambers dalam Bennett, 2001: 43). Perpaduan inilah yang kemudian menjadikan heavy metal menjadi populer. Hal ini sangat menarik karena musik blues sendiri pada mulanya lahir dan banyak berkembang dalam komunitas kaum kulit hitam (Lipstitz dalam Lazare [ed], 1987: 296), sedangkan heavy metal dalam perkembangan selanjutnya dianggap sebagai musiknya kaum kulit putih (Bennett, 2001: 44). Heavy metal, terutama pada masa awal pertumbuhannya berkembang pesat di Inggris dan Amerika Serikat, sehingga muncul kontroversi perdebatan mengenai tempat lahir heavy metal. Sebagian sejarawan musik seperti Gross berpendapat bahwa heavy metal lahir di tanah Amerika saat sebuah band bernama Steppenwolf merekam album mereka yang bertajuk Born to be Wild di tahun 1967. Namun beberapa ahli sejarah musik yang lain seperti Breen mengemukakan argumennya bahwa di tanah Inggris-lah heavy metal terlahirkan. Debut album band legendaris, Led Zeppelin di tahun 1968 adalah tonggak kelahiran heavy metal. Selain itu menurut Breen, di Birmingham, kota industri di Inggris yang banyak dihuni kelas pekerja, heavy metal berkembang dengan pesat. Ozzy Osbourne, Black Sabbath dan Judas Priest, adalah artis dan band heavy metal legendaris yang menyeruak ke permukaan blantika musik rock akhir tahun 1960-an berasal dari kota ini. Kontroversi berlanjut dengan temuan beberapa studi yang memperlihatkan penemuan bahwa karakter heavy metal dalam musik rock pertama kali terdengar pada lagu You Really Got Me Now dari The Kinks dan My Generation dari The Who. Sedangkan sebutan artis heavy metal pertama kali diberikan kepada Alice Cooper dengan bandnya The Spider yang didirikan pada tahun 1965, jauh sebelum ia dikenal luas melalui hitnya Love It To Death pada

tahun 1971. Namun heavy metal sendiri baru benar-benar muncul ke permukaan pada tahun 1967-an. Popularitas heavy metal pada dekade selanjutnya semakin melejit dengan dibuktikan melalui keberhasilannya mencatat angka rekaman sejumlah empat puluh persen dari seluruh jumlah album musik yang dirilis di Amerika Serikat pada tahun 1989. Majalah musik terkemuka, Rolling Stone menyatakan bahwa heavy metal saat itu telah menjadi mainstream rock and roll (Walser dalam Bennett, 2001: 45). Saat heavy metal meraih popularitasnya, beragam fenomena muncul ke permukaan. Pada awal pertumbuhannya di tahun 1970-an sampai dengan awal 1980-an hampir semua band beraliran heavy metal terdiri dari personel laki-laki. Frith dan McRobbie memperkenalkan istilah cock rock untuk menunjuk pada eksplorasi machoistic image yang ditampilkan oleh para artis heavy metal (dalam Bennett, 2001: 48). Dalam studi yang dilakukan oleh Sloat mengenai pendeskripsian perempuan dan seksualitasnya dalam lirik heavy metal, perempuan secara mayoritas digambarkan dalam bentuk subversi seksual, seperti yang ditunjukan dengan pemakain kata whore dan bitch atau dengan menggambarkan perempuan sebagai alat pemuas kebutuhan laki-laki serta dengan penggambaran dominasi seksual laki-laki. Sloat mengemukakan bahwa lirik yang terdapat dalam heavy metal berakar dari sistem patriarki dalam masyarakat kapitalis kontemporer dan digunakan sebagai sarana untuk menunjukan dominasi sosial laki-laki terutama anak muda dengan menjadikan perempuan sebagai korban (victim). Posisi perempuan sebagai pihak yang “tidak berkuasa” ini dimaksudkan agar anak muda laki-laki tidak merasa bahwa mereka

sendirilah sebenarnya yang menjadi korban (Bennett, 2001:48-49). Popularitas heavy metal di pertengahan tahun 1980an juga melahirkan representasi gender yang lain, yaitu dalam bentuk androgyny yang mengaburkan batas-batas gender. David Bowie adalah artis yang pertama kali sukses menampilkan representasi seksual dalam bentuk androgyny dalam dunia heavy metal. Marilyn Manson, yang sering dimasukan sebagai bagian dari subgenre heavy metal bernama musik industrial, meneruskan jejak David Bowie dengan gaya berpakaian di panggung yang benar-benar telah mengaburkan batasan gender. (http://indonesiaartnews.or.id)

SELAMA tiga puluh tahun semenjak kemunculannya, heavy metal telah menjadi biang kepanikan moral penguasa. Kampanye paling gencar yang dilakukan untuk melawan heavy metal terjadi di pertengahan tahun 1980-an saat heavy metal menjadi subyek penyensoran dan tindakan hukum. Di beberapa tempat, seperti di Washington DC dibentuk PMRC (Parents Music Resource Center) pada bulan Mei 1985 oleh beberapa istri pejabat pemerintahan federal Amerika Serikat dan juga diperkuat oleh para anggota Kongres Amerika. Didirikan dengan satu argumen bahwa musik pop secara agresif mempromosikan seks, minuman keras dan kekerasan. PMRC memulai kampanyenya dengan kampanye pelarangan pemutaran lagu yang dinyanyikan oleh Prince, Sheena Easton dan Judas Priest (Bennett, 2001: 53). Dalam kasus heavy metal, kampanye anti heavy metal bukan hanya dilakukan oleh PMRC namun juga didukung oleh pihak-pihak lainnya seperti gereja dan kalangan psikiatri, yang semuanya menyatakan bahwa heavy metal mempromosikan pemujaan kepada setan (satanism) dan black magic yang sering termuat dalam lirik musik heavy metal, sampul album, video klip dan material promosi lainnya, seperti poster, dan background panggung pertunjukan. Salah satu kampanye anti heavy metal yang fenomenal terjadi saat beberapa perwakilan dari PMRC dan Parents Teacher Association mengadakan testimoni yang berisi penentangan mereka terhadap pengaruh negatif heavy metal pada hearing yang diadakan Senat Amerika Serikat pada tahun 1985. Pada intinya, substansi testimoni mereka adalah bahwa heavy metal membawa efek yang merugikan para pendengarnya, terutama anak muda (Bennett, 2001: 53). Selain Ozzy Osbourne, Judas Priest adalah band heavy metal yang sering diserang oleh PMRC dan lembaga sejenisnya. Judas Priest dianggap bertanggung jawab dalam meninggalnya Ray Belknap, remaja asal Reno Amerika Serikat pada tanggal 23 Desember 1985. Ray Belknap ditemukan meninggal dengan isi kepala berantakan diterjang peluru dan berdasarkan hasil penyelidikan polisi dan pengakuan Jay Vance, sahabat karib Ray Belknap yang berada di lokasi kejadian disimpulkan bahwa Ray Belknap meninggal dengan cara bunuh diri. Dari fenomena yang terjadi di Eropa Utara ini, menjadi kian menarik untuk melihat kecenderungan musik heavy metal sebagai musik kaum WASP (White Anglo Saxon Protestan) dengan melihat dominasi para musisi kulit putih di berbagai band heavy metal papan atas. Metallica, Megadeth, Slayer, Pantera, Judaspriest, Metal Church dan banyak band heavy metal lainnya terdiri dari musisi berkulit putih. Walaupun demikian juga tidak bisa dipungkiri adanya fenomena musisi non-kulit putih dalam dinamika heavy metal, sebagaimana yang ditunjukan oleh Sepultura. Heavy metal secara jelas memperlihatkan adanya compromise equilibrium dalam budaya massa. Di satu sisi, genre musik ini adalah bagian dari corak produksi (mode of production) kaum kapitalis yang menguasai roda produksi rekaman yang bersifat transnasional, namun pada sisi yang berseberangan, musik heavy metal mampu memainkan peranannya sebagai saluran resistensi terhadap dominasi dan ideologi para penguasa. Tak ayal, semangat resistensi yang dikandung dalam rahim heavy metal ini menebabkan kepanikan moral para penguasa yang merasa gerah dengan adanya resistensi yang disuarakan para musisi heavy metal. Di Amerika Serikat, yang mengklaim dirinya sebagai surga demokrasi, kepanikan moral ini diwujudkan dalam pembentukan PRMC, yang banyak mendapat serangan keras para musisi heavy metal karena fungsinya yang tidak lebih selain lembaga sensor belaka. Di negara Ketiga, heavy metal bermetomarfosis sebagai alat perlawanan terhadap dominasi negara maju yang selama ini selalu menghisap sumber daya alam dan keringat buruh negara miskin. Rock in Rio adalah bentuk nyata adanya resistensi transnasional ini. Dilihat dari sisi gender, heavy metal sarat dengan ideologi patriarki yang terlihat dari berbagai lirik, video klip maupun aksi panggung berbagai band heavy metal. Keberpihakan heavy metal terhadap patriarki melahirkan sebutan cock rock bagi musik ini. Sayangnya, di tengah artikulasi ideologi resistensi ini, heavy metal masih mengidap penyakit fasis, sebagaimana yang terlihat dalam fenomena musik heavy metal, terutama melalui subgenre black metal, di Eropa Utara. (http://indonesiaartnews.or.id)


MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

Pantai Nirwana Selaksa di Nirwana Pantai Nirwana yang merupakan objek wisata yang terletak di Kelurahan Bungus, Kecamatan Bungus Teluk Kabung ini merupakan pantai yang menarik untuk dikunjungi. Dengan menggunakan kenderaan kita bisa menempuhnya jarak setengah jam dari pusat kota Padang. Pantai Nirwana yang terlatak di pinggir jalan lintas PadangPainan itu, mempunyai peman-

dangan yang memukau bagi siapa saja yang melewatinya. Saat senja beradu keperaduan, laut nan landai, kilau lampu-lampu dari pelabuhan Teluk Bayur pun semakin membuat kesan romantis, terutama muda-mudi yang ingin menghabiskan waktu dan tentunya untuk hal yang positif. Tek dan Foto: RIVO SEPTI ANDRIES

LANCONG 15


16 GO GREENL LINGKUNGAN

UGM Temukan Tanaman Bahan Parfum FAKULTAS Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta segera mengembangkan tanaman Gama Melon Parfum yang bisa menjadi bahan dasar parfum. Dalam uji penelitian Kebun Pendidikan Penelitian Pengembangan Petanian (KP4) UGM, tanaman itu bisa tumbuh dengan sangat memuaskan. Dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., sebagai pemrakarsa penelitian itu, di sela-sela panen Gama Melon Parfum di Kebun Pendidikan Penelitian Pengembangan Petanian (KP4) UGM, menyatakan, gama melon parfum, merupakan kultivar baru, merupakan hasil persilangan antara indukan NO3 dengan MR5. Kultivar ini mempunyai karakter fenotip ukuran buah kecil, kulit buah berwarna hijau dan terdapat ornament unik, rasa pahit, namun memiliki aroma yang sangat wangi. “Dalam satu tanaman dapat dikembangkan 4-10 buah sehingga dapat diperoleh buah dalam jumlah banyak,’jelas Budi. Budi menyatakan, aroma wangi yang sangat kuat dari buah tersebut berpotensi dapat dijadikan bahan baku parfum dari bahan alam. Produk parfum yang nanti dihasilkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor barang-barang kosmetik. “Gama Melon Parfum ini dapat dijadikan subtitusi bahan baku parfum yang selama ini berasal dari bahan sintetik yang cenderung tidak ramah lingkungan,” kata Budi dengan menambahkan, “Biasanya kita impor bahan-bahan sintetik untuk parfum dari Korea.” . Budi yang lama menjadi peneliti melon ini menjelaskan bahwa kultivar Gama Melon Parfum ini telah selesai melalui uji adaptasi di KP4 UGM dan akan dilakukan karakterisasi genetik serta senyawa volatil yang terkandung di dalamnya. Dari program ini diharapkan mampu dihasilkan benih unggul Kultivar Gama Melon Parfum yang mampu dijual ke petani serta dihasilkan pula produk parfum yang mampu dijual ke konsumen. Budi menuturkan setiap satu pohon Gama Melon Parfum rata-rata bisa berbuah antara 4-10 buah dengan berat per buahnya antara 50 gr hingga 4 ons. Sedangkan untuk masa panen membutuhkan waktu sekitar 55-58 hari. Dalam panen kemarin bisa dipetik 600 pohon. (h/kcm)

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

SUMBER PERMAINAN ELIT

Cabut PP Pelepasan Kawasan Hutan POTENSI — Tumpukan serbuk kelapa atau coco peat . Setiap butir sabut kelapa rata-rata menghasilkan 65 persen atau 0,39 kilogram coco peat. Di seluruh pesisir kepulauan Nusantara dengan mudah ditemukan pohon kelapa yang tumbuh subur, tetapi sabutnya masih belum sepenuhnya diolah sebagai komoditas bernilai tambah. Dengan ditemukannya teknik reklamasi dan vegetasi lokasi bekas tambang dengan media sabut kelapa diharapkan terbuka peluang menambah nafkah bagi petani kelapa dan masyarakat pesisir. MGBY

SUDAH menjadi rahasia umum di lapangan dalam mendapat konsesi, praktik korupsi terjadi. PP 10 dan 24, merupakan manuver baru untuk memberikan pengampunan pada pemerintah daerah yang mengeluarkan izin dan pengusaha kebun sawit di kawasan hutan. Koalisi Masyarakat Sipil mendesak pemerintah segera mencabut dan membatalkan dua peraturan pemerintah (PP) yang mengatur pelepasan dan penggunaan kawasan hutan. Pertama, PP No 60 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah no 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan. Kedua, PP No 61 2012 mengenai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2010 tentang

Penggunaan Kawasan Hutan. Koalisi Masyarakat Sipil ini terdiri dari Walhi, Sawit Watch, JKPP, HuMa, Greenpeace dan Silvagama. Koalisi juga meminta, pemerintah mengukuhkan kawasan hutan sesuai aturan perundangundangan dan menegakkan hukum atas pelanggaran yang terjadi. Lalu, pemerintah didesak me-review, izin dan kebijakan yang cenderung merugikan negara dan berpotensi memperburuk penyelamatan hutan.

Abetnego Tarigan, Direktur Eksekutif Walhi Nasional mengatakan, PP ini akan menjadi pemutihan terhadap pelanggaran. Kondisi ini, justru menciptakan ketidakpastian makin meluas di sektor kehutanan. “Dengan aturan ini praktik dulu, baru hukum menyusul,” katanya dalam jumpa pers seperti dilansir mongabay, Kamis (6/5). Abet mengatakan, kemampuan negara untuk penegakan hukum tidak ada hingga akan menghancurkan hutan Indonesia. Menurut dia, sudah menjadi rahasia umum di lapangan dalam mendapat konsesi, praktik korupsi terjadi. Biaya informal per 1.000 hektare Rp100 miliar. Kalangan pengusaha juga menyebutkan biaya itu sudah naik berkali-kali lipat. “Jadi ada soal serius dalam praktik korupsi,” ujar dia. Permainan terjadi di ting-

kat daerah, dan wilayah yang dijarah kawasan kehutanan yang dikuasakan ke Kementerian Kehutanan. Melihat kondisi ini, tampak izin dan kebijakan sudah menjadi komoditas. “Ini sudah ada indikasi ke sana. Bagi pemerintah komoditas itu izin. Makin kuat dugaan ke arah sana. Apa yang sebenarnya dipikirkan Presiden ketika meletakkan komitmen?” Kemunculan dua PP ini pun bak game, artinya kepentingan-kepentingan itu menjadi lebih besar. Untuk itu, koalisi berupaya mendesak pemerintah mencabut PP ini. Bahkan, koalisi tengah melihat peluang judicial review. Yuyun Indradi, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara, mengatakan, pemerintah mengidentifikasi masalah banyak izin di kawasan hutan baik perkebunan maupun pertambangan. Izin

yang dikeluarkan pemerintah daerah ini belum ada kesepakatan antara tata ruang dan tata guna hutan dan jumlah cukup besar. Jadi, kemunculan PP 60 dan 61 menggantikan PP 10 dan 24, merupakan manuver baru untuk memberikan pengampunan pada pemerintah daerah yang mengeluarkan izin dan pengusaha kebun sawit di kawasan hutan. “Ketidakjelasan tata batas hutan negara juga jadi sebuah kesalahan yang berujung pada ilegalitas yang didukung pemerintah. “ Pemerintah beranggapan dengan PP ini bisa memotong masalah. “Dalam jangka pendek mungkin iya, selesai. Padahal, itu lebih menumpuk masalah baru. Ini bangun preseden bahwa ternyata tak apa-apa juga (melanggar hukum). Kasus di Kalteng dan Riau, sebagian kecil masalah yang muncul di permukaan, di provinsi lain saya yakin masih banyak,” ucap Yuyun. Sedangkan Koordinator Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP), Kasmita Widodo mengatakan, dalam UU No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, menyebutkan, izin yang tak sesuai UU bisa dicabut. “Jadi tidak benar jika PP justru membenarkan izin yang tak sesuai itu.” Grahat Nagara dari S i lvagama berpendapat, pemaksaan pemberlakuan dua ketentuan itu seakan ada upaya membebaskan pelaku tindak pidana tata ruang. Andiko, Direktur Eksekutif HuMa menam bahkan, pemberlakuan PP ini, berakibat pada hak-hak masyarakat dan lingkungan terabaikan. (h/mgby)


AKSEN 17

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

ATIKAH HASIHOLAN

Dilarikan ke RS KERJA HINGGA lupa waktu, model sekaligus aktris Atiqah Hasiholan mengabaikan kondisi kesehatannya. Alhasil, kekasih Rio Dewanto itu kini terbaring lemas di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI). Ia pun

mendapat penanganan khusus oleh doker ahli. Atiqah dilarikan ke rumah sakit sejak Kamis (06/09) lalu. Karena jadwal sudah menunggu, diharapkan kondisi Atiqah segera membaik. Kontrak kerja ru-

panya nggak bisa ditunda dan padat hingga November mendatang. "Ini mulai tanggal 12 September jadwal sudah full sampai November 2012," ungkap manajer Atiqah, Kurniawan saat ditemui di RSPI, Jakarta Selatan, Jumat (07/09).

Agenda pertama yang sudah menunggu Atiqah adalah peluncuran iklan terbarunya di Bangkok. Atiqah pun dituntut tampil fit. "Tanggal 12 September harus berangkat ke Bangkok untuk launching iklan barunya, 'Panasonic Beauty untuk Asia'," tutur Kurniawan.

Sampai saat ini belum diketahui pasti apa yang menjadi sebab kondisi Atiqah semakin menurun. Ia pun harus menjalani beberapa pemeriksaan. "Medical check up lengkap, CT scan, USG, MRI, darahnya juga di-screening, dicari penyebab penyakitnya," ujarnya. (ccm)

NADINE CHANDRAWINATA

Dekat Dengan Moreno KEHIDUPAN pribadi selebritis Indonesia memang menarik untuk disimak. Seperti halnya kisah cinta Nadine Chandrawinata. Beberapa waktu lalu Nadine kepergok jalan bareng Moreno Soeprapto. Mereka terlihat mesra layaknya sepasang kekasih saat menyaksikan sebuah acara musik. Tapi keduanya membantah tengah m e n j a l i n hubungan istimewa. Tentu publik nggak percaya begitu saja. Rasa

OLGA

penasaran terus melanda hingga Nadine mengakui kedekatannya dengan cowok tampan itu. Rupanya keduanya mulai dekat beberapa bulan belakangan. "Saya kenal dia cukup lama, masa SMA, mulai dekat beberapa bulan yang lalu," ungkapnya saat ditemui di acara Hitam-Putih Trans7, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (06/09). Nadine tampaknya masih malu buka-bukaan soal hubungannya dengan sang pembalap. Bahkan, ia memilih untuk merahasiakan saat ditanya kapan mereka jadian. "Memang benar kita memang jalan. Kalau berapa lama, nanti sama orangnya yah nggak enak kalau saya bicara sendiri," ujarnya. (ccm)

AYU DEWI

Tolak Tawaran Menyanyi

Rayakan Ultah Dengan Mengaji

OLGA Syahputra dikenal sebagai artis yang serba bisa. Ia bisa melawak, akting, presenting bahkan menyanyi. Apa lagi coba? Hingga karirnya semakin melejit dan hari-harinya dipadatkan dengan jadwal syuting. Awalnya Olga menelan habis semua bidang di dunia hiburan. Tapi belakangan Olga meninggalkan dunia tarik suara. Sebelumnya ia pernah meluncurkan single yang cukup fenomenal berjudul Hancur Hatiku. Lalu, apa Olga nggak mau mengulangi kesuksesannya di bidang musik? "Aku hari ini baru latihan nyanyi kok di Kemang, tapi lagu baru belum," ceritanya saat ditemui usai mengisi acara Pesbukers di Studio ANTV, Epicentrum, Jakarta. Artis yang memiliki banyak anak asuh itu mengakui, sebenarnya banyak tawaran bernyanyi yang datang padanya. Bahkan banyak pula lagulagu baru yang minta dinyanyikan oleh Olga, namun, saat ini ia belum memiliki ketertarikan untuk kembali menyanyi. "Banyak yang nawarin, banyak lagu yang datang. Tapi nggak tahu kenapa, aku belum mau. Belum nemu aja," uarinya. Olga, katanya lebih senang menjalani hidup layaknya air mengalir, melakukan apa yang saat ini menjadi pekerjaannya. "Bukan maksud aku untuk konsen ke salah satu, komedi atau nyanyi. Tapi jalanin aja," katanya. Komedian yang sering digosipkan dekat dengan Jessica Iskandar itu bersyukur, fans-nya menyukai dirinya apa adanya. "Nggak ada tuntutan aku harus kembali ke nyanyi lagi," katanya. (ccm)

AYU DEWI bahagia. Setelah dipinang pengusaha bernama Regie Datau, kini Ayu tengah berbadan dua. Dan nggak lama usai menikah serta dinyatakan hamil, Ayu berulang tahun ke-28. Kehidupan Ayu pun berlimpah kebahagiaan. Dan sebagai ucapan syukur atas kebahagiaan yang ia rasakan, Ayu ingin membaca Al Quran. Mengaji sekaligus menjadi cara Ayu untuk merayakan pertambahan usianya yang semakin matang. "Kalau dibilang glamor itu kan pilihan masingmasing. Cuma saya memilih, hari ulang tahun itu bersyukur. Prioritas saya cuma mengaji," ungkap Dewi saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (07/09). Hampir setiap tahun, presenter Dahsyat itu selalu mengadakan pengajian sebagai perayaan ulang tahun. Bahkan Ayu berencana ingin khatam Alquran tepat di hari jadinya. "Biasanya saya kalau tiap tahun selalu ada pengajian di rumah. Tapi itu cuma sedikit, yang penting saya mau ngaji dan bersyukur. Apalagi hari ini saya mau khatam Alquran," tekadnya. Ayu ingin agar ulang tahunnya kali ini ia lebih mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. "Di rumah mertua saya juga dibikinin acara. Jadi nanti saya mau ngaji saja di rumah. Pokoknya tema ulang tahun, tahun ini ingin lebih dekat dengan Tuhan," tandasnya.

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A B R TE CANON IR 8500 = Rp.

28 juta BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


18 PERSONALAL

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

ZAINAR ‘TEK TAM’

50 Tahun Membuat Makanan Khas Payakumbuh

S

Foto-foto dan narasi : SYAFRIL NITA

EDIKIT sekali pengusaha yang mampu bertahan membuat dan memasarkan serta mengembangkan hasil produksinya, lebih dari 50 tahun. Satu dari sekian banyak pengusaha itu adalah Zainar yang akrab dipanggil Tek Tam oleh orang-orang di sekitarnya, di Parit Rantang, Payakumbuh. Tek Tam adalah pengusaha yang sukses memasarkan oleh-oleh khas Payakumbuh sepert gelamai, bareh randang, rendang runtiah, rendang telur, rendang rabu (paru), batiah, karak kaliang, kue sapik, sanjai, kipang, keripik balado dan lainnya. Usaha ini telah dirintisnya bersama orangtuanya sejak lebih dari 50 tahun yang lalu. Pada mulanya kenang Tek – Tam, sewaktu berjualan di Stasiun Kereta Api 50 tahun lalu bersama orang tuanya, hanya menjual “ gelamai (mirip dodol) dan bareh randang “. Karena permintaan pembeli makin beragam, Tek Tam mengembangkan dengan berbagai rendang, kripik, kipang, kue sapik. “Kalau dulu jo orang tua atau Mahyuna manggaleh (jualan), awak mulai godang (besar) ibu manggaleh di Stasiun ,awak manggaleh di Pokan Akad (pasar Minggu Payakumbuh),” kata Tek Tam mengenang awal usahanya. Sejak orang tuanya meninggal tahun 1982, Tek Tam kemudian berdagang di rumah saja. Tepatnya, di galerinya Jalan Latsitarda kelurahan Parit Rantang Kota Payakumbuh, tak jauh dari komplek stasiun kereta api Payakumbuh yang kini sudah disulap menjadi pertokoan. Walau Tek Tam masih menggunakan managemen

kaki lima, uang jual beli berbagai oleh-oleh spesifik Payakumbuh, disimpan pada kantong yang diikat dipinggang, tapi ia tetap berupaya mengembangkan jaringan pemasarannya. Dibantu keponakannya Reni Suriati, Tek Tam kemudian berupaya menjalin kerjasama dengan Christine Hakim dan Toko Silungkang di Padang. “Christine Hakim dan toko Silungkang itulah yang memperluas jaringan kami hingga sekarang,” kata Tek Tam yang lahir 1935 ini dengan lugu. Meski tak ingat tanggal persis kelahirannya, Tek Tam mengatakan, ia lahir pada waktu terjadi gempa di Padang Panjang. “Kapatabang Belando menembak, sewaktu galodo gunung merapi,” kata ibu 4 anak ini. Walau tak mau merinci berapa asetnya, Tek Tam menyebutkan, perkembangan usaha ini cukup lumayan. Saat ini ia bisa menampung 7 orang tenaga kerja untuk bikin santan, mengacau gelamai, membungkus dengan gaji antara Rp40.000 sampai Rp100.000 sehari sesuai bidang kerja mereka. Pada umumnya, para pekerja Tek Tam, sudah lama ikut dengannya. Misalnya Muharedi (45 tahun), membantu Tek Tam sejak umur 6 tahun diawali kerja membungkus gelamai dan bareh randang. Juga ada kader gelamai dan bareh randang Tek Tam yang giat membantu dan banyak di dapur, Husniati ( 48 tahun ), Rini Suryati (40 tahun), dan Mardiati (35 tahun). Untuk pemasaran, jika dulu ia rajin memasukkan dagangan ke pedagang yang ada di Pasar Payakumbuh, saat ini tak dilakukan lagi. “Saya semakin tua. Tak sanggup lagi untuk berkeliling.

Biarlah para pembeli datang ke galeri ini saja. Atau kami kirim ke Christine Hakim dan Silungkang di Padang,” tambahnya. Bicara tentang pengalamannya yang paling berkesan, Tek Tam menyebutkan, ia pernah membawa kuali atau kancah ke rumah Bupati, dan langsung membuat gelamai di sana. “Usai gelamai masak dibungkus dengan plastik, dan langsung diserahkan Bupati kepada Presiden Suharto sekitar tahun 1969 yang saat itu baru usai meninjau Peternakan Sapi

Padang Mangateh, Limapuluh Kota. Saat itu saya pergi membeli beras, saka (gulo) ke pasar Payakumbuh dikawal Polisi, Tentara dan dokter. Saya membuat gelamai sejak masuk kancah (kuali besar) sekitar 4 jam serta membuat bareh randang bikin gulonya (gula) sekitar 3 jam. Padahal, untuk mengaduk beras rending hanya butuh waktu hitungan menit saja,” cerita Tek Tam tentang pengalamannya. Pengalaman itu bagi Tek Tam tak akan pernah terlupakan. Karena baginya, itu adalah satu penghargaan yang

sangat tinggi, hasil masakannya diberikan kepada orang nomor satu di negara ini. Sayangnya, keempat anak nya tak bisa diharapkan untuk jadi penerus usaha ini. “Empat anak saya sudah merantau. Yang tertua Desrizal di Jakarta, Yeni (Jakarta ), Ermatati (Tanjung Pinang Riau Kepulauan ) dan si bungsu Husniati mengikuti suami di Amerika,” tambah isteri dari Umar Kimin pensiunan Depag ini, yang sekarang dibantu keponakannya Reni untuk mengelola usahanya. (h/syafril nita)

nggak sempat baca

The First FeMale Station in Padang

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

klik kami di www.harianhaluan.com


S E N I 19

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL1433 H

PUISI

Budi Nando

Jalan Pulang, 4 seberapa sakral siang, hingga malam jadi candu menari dan menghabiskan hingga subuh aku tak pernah mencaci pagi dan senja tempat istirahat dan berangkat juga hari yang semakin asing untuk didengar dan berjalan apa tuhan masih merupa ibu? mengajakku segera pulang menahan untuk kembali datang anak yang sudah dan akan lapar tersandar di tembok tak lebar memang benar, kehendak selalu pudar dari jam dinding yang semakin mendesak berputar dan aku sering ditampar hari yang garang hingga subuh meratap, aku hilang Kubu, 12

Teater Langkah semua tumpah dalam wajah tapi ini rupa siapa bercakap di dinding kaca menyembur kata lalu, kita sama bagi peran tapi itu laku, siapa punya bercerita tentang peran kita sedang kita tak menahu memainkan apa Kubu, 10

Kisah Malam 1. malam ini, tumpahan wajahmu kuterjemah pada dingin angin mesti bercerai tapi tetap kuhafal raut riamu. karena telah aku tanam sebagai dendang dalam jiwa. mengisi rasa. ya, bukan aku melahir cinta, hanya rasa yang bertumbuh disesela jiwa. tumpahan wajahmu serupa rusa terkoyak oleh buasnya singa. lalu singa, tak pernah menelan tanduk. Serupa aku menatapmu saat tak berbentuk. selalu dapat aku kenal. walau hanya menyisa biji mata. mata yang menenggelamkanku pada puncak tanya. 2. malam ini, angin dibekap suara-suara jangkrik, saling mengadu tembang. tembang yang menambah sunyi dan kian keras mengusikku. menggiring ingat suara yang tak pernah sanggup aku dengar. ibarat bunyi bansi, himbauan pulang bagi orang seberang. 3. malam ini, kalender usang dan jam karatan saling pandang. terasa padu. sebab, menarikku pada satu kisah, waktu. lalu kita hanya jadi angka. kau berjalan, aku berdiam. kau bahagia, terlebih aku. walau bahagiamu, dalam dukaku. Kubu, Tentang penulis: BUDI NANDO, dilahirkan di Padang dan menetap di Padang. Sedang berkuliah di Fakultas Sastra Unand, Padang. Bergiat di Teater Langkah.

Cerpen

Pembakar

Oleh: Dafriansyah Putra

R

UANGAN penuh dengan berkas berserakan, buku terkembang, buram bertebaran, dokumen bertumpuktumpuk. Kalian senantiasa membiarkannya. Tak ada kesempatan buat membereskan. Kalian terlampau sibuk mengurusi suatu misi yang amat penting, misi dikejar waktu. Kalian mengenakan baju hijau lumut yang membuat penampilan kalian kelihatan gagah, cantik, dan berwibawa. Kemudian kalian duduk berkumpul mengeliling, bersehadap meja kaca oval yang lebar. Tatapan kalian tertuju pada satu arah, kepada orang yang duduk di paling ujung. Kalian memasang muka yang begitu serius. Seperti rapat tikus saja. Kalian bercericit ganti-ganti. Satu menanya, satu menyanggah. Satu bersuara yang lain menginapinapkan. “Malam besok jalan!” Pembicaraan kalian selesai seiring kepalan tangan yang kalian tinju-tinjukan ke udara. Kalian bubar. Bunyi kursi derit-berderit dibuatnya. *** Kau kemudian menyiapkan mental kuat-kuat. Akan tetapi hatimu terus berjibaku: apa untungnya bila melakukan itu. Namun, jika tidak, sama saja dengan menjadi pembiar. Bukankah membiarkan orang memiliki sesuatu yang tidak berhak dimiliki itu adalah sifat tercela, sifatnya setan, bukan sifatnya insan. Bahkan dosanya sejajar dengan

Judul: Jendela di Prapatan, karya Amrianis

membiarkan orang mencuri.” Tapi, kau didatangi bayangan kemudian. Seandainya kau lakukan, maka akan muncul air mata yang beranak di mana-mana. Ratap tak kuasa kelak membahana. Jeritan menyayat. Pilu menyebar. Duka mengembar. Sungguh, kau tak ingin menjadi orang paling dibenci Tuhan. Jelas-jelas Tuhan melarang manusia berbuat sesuatu yang menyakiti manusia lain. Kau membayangkan neraka, membayangkan lidah api mencambuk tubuhmu, membayangkan penjaga neraka menghunuskan tombak tepat di ulu hatimu; hati yang mati rasa, hati batu. *** Assalamualaikum. Ibu. Maaf, lebaran besok Karsa tidak pulang. Karsa ada kerja. Salam buat handai taulan. Sampaikan pula pinta maaf lahir dan batin. Pesan singkat kau kirim ke kampung halaman, kepada ibumu. Setelah diterima menjadi pegawai negeri di jawatan yang mengurusi lanskap kota, kau terpaksa meninggalkan kampung dan menetap di kota. Sungguh, pada mulanya kau teramat berat buat berpisah dengan ibu. Ibu adalah satu-satunya harta yang kau miliki setelah keluarga-keluargamu adik perempuan dan ayahmu tewas menjadi korban kebakaran. Rumahmu terbakar ketika usiamu menginjak sebelas tahun. Kuat dugaan akibat korsleting listrik. Kejadian itu

terjadi ketika subuh, saat adzan subuh belum lama berkumandang. Kala itu kau dan ibumu pergi ke masjid, melaksanakan shalat berjamaah. Di saat yang bersamaan, adik perempuanmu yang saat itu berusia tujuh tahun mengalami demam tinggi dan sering mengigau. Maka ayahmu memutuskan untuk sholat di rumah sembari menunggui adik. Padahal, biasanya kalian sekeluarga selalu menunaikan sholat jamaah di masjid yang letaknya tak jauh dari rumah itu, tak tinggal barang serakaat pun. Barangkali waktu benar yang membisikkan kematian. Ajal telah meminta nyawa ayah dan adikmu. Kobaran mahadasyat lahir dengan tibatiba sehingga mengurung langkah. Tak tersibak sedikit pun jalan bagi mereka. Semua ditimbun api, dirimbun asap yang pekat, menyesak. Api itu, api yang begitu panas lagi buas, tak dapat dibendung dengan apapun. Sekalipun dengan waktu. Kejadian itu benar-benar membuatmu kian menyadari hidup tak semudah bermain gundu. Tak pula sesulit mengadu panco. Hidup lebih rumit ditebak ketimbang mengirangira langkah bidak catur. Bahkan kau menyimpulan hidup itu mirip tos-tosan koin: bisa keluar gambar, bisa angka, bisa jatuh tepat di tengah porosnya. Handphone berdering. Lamunanmu buyar. Waalaikumsalam. Nak, akhir-akhir ini ibu rindu benar padamu. Pulanglah. Ibu ingin kita sama-sama lebaran di rumah. Kaubaca berulangkali pesan itu.

Entahlah, kau merasa tak yakin. Jarang, bahkan tak pernah sekalipun ibumu membantah akan kemauanmu. Sering kau tak bisa pulang dan mengabarkan hal itu. Biasanya ibu akan paham pada pekerjaanmu dan merelakan sekalipun itu adalah dusta yang kau layangkan saat kau merasa malas untuk pulang, sekalipun itu saat akhir pekan bahkan pernah di hari ulang tahun ibumu. Akan tetapi kali ini ibu agak memaksa. Kau tercekat. Pikiran dan hatimu tingkah-meningkah. Barangkali itu firasat, tapi kau tak menyadarinya. *** Atasan menugasimu menjadi eksekutor. Selain kau dijanjikan kenaikan jabatan, THR dan bonus besar kelak akan kau dapati. Dalam pikirmu, kebahagiaan tumbuh dalam wujud bunga-bunga kuning, merah, mekar, dan wangi. Di antara taman kembang yang luas membentang itu kau melihat ibumu menggenakan pakaian bagus bermotif. Ibumu tertawa. Bukannya kau dulu pernah berjanji pada ibumu, akan membelikan baju bermotif pada saat kau menerima gaji pertama? Namun, niat itu urung terlaksana. Uang itu lebih dulu kau habiskan tanpa arah. Kau mendadak buta. Kau tiba-tiba saja lupa (entah melupakannya). Sementara ibumu tak pernah sekalipun menuntut janji itu. Ibumu pasti ingat akan hal itu, akan tetapi hatinya tak sanggup bicara. Melihatmu senang, ibumu merasakan senang yang lebih dari apa yang kaurasakan. Kau kemudian mendapati sugesti dari banyak orang,

tertutama menyangkut apa yang akan kau lakukan malam nanti. Lambat laun kau merasa terbebani dan ingin segera melakukannya. Doktrin yang kau terima layaknya peluru-peluru pengisi bedil. Siap untuk dikokang. Siap ditembakkan. Apalagi sebagai orang baru di kantormu. Dengan imingiming yang dijanjikan naik jabatan salah satunya maka kau kelak akan dihargai, disegani, selayaknya menjadi orang besar yang selama ini kau impi-impikan. Dan impian itu sebentar lagi akan terwujud. Sebentar lagi. Azan magrib berkumandang, azan magrib di akhir Ramadhan, sekaligus menjadi pertanda akhir puasa. Orangorang segera melahap hidangan berbuka, begitupun denganmu. Hari ini tak ada perbukaan istimewa seperti hari-hari sebelumnya; kau biasanya rajin membeli permbukaan setidaknya itu sebutir kurma. Namun, di hari itu, kau hanya berbuka dengan segelas air putih. Tanpa sambal, bahkan tanpa nasi. Bukan kau lupa untuk memasaknya atau sedang tak punya uang untuk membelinya, akan tetapi ingatanmu semakin membimbingmu ke dalam labirin itu. Hingga rasa yang kau alami hanya satu saja. “Waktunya tiba,” ujarmu dalam hati. Berulangkali kau ucapkan dalam kesendirianmu. Handphone-mu berdering, suara pesan masuk. Ternyata itu dari kawanmu, ia katakan “Selamat bekerja, kawan. Semoga sukses!” Kau merasa kian membara, semakin perkasa. Ada api semangat yang tiba-tiba menyala besar di batang tubuhmu, di akar jiwamu.

Kemudian kau ikut bersama orang-orang mengumandangkan Takbir, Tahmid, Tahlil. Keliling kota. Menyinggahi gang-gang sempit. Menyusuri jalan-jalan. Semua orang bersuka cita menyambut datangnya pergatian hari, menuju fajar keberkahan. Malam yang tak sekedar dingin. Malam kesucian. Malam di mana seluruh insan bertaqwa bersiap merayakan kemenangan hati, kemenangan jiwa, kemenangan diri. Setelah sebulan bertengkar dengan debu, dengan abu yang tibatiba mengajak bercumbu, dengan noktah yang mendadak tumbuh, dengan cemeti yang gemar bikin iman rubuh. Sejenak saja kau rasakan kebahagiaan itu, sebelum sebuah suara menggema di ruang telingamu. Memaksamu menyendiri di suatu gang sempit. Bisikan itu semakin menggelegar. Kau mencoba memejamkan mata, namun suara itu terus membimbingmu mengambil sesuatu benda yang sudah kau persiapkan. Kemudian suara yang bermuara dari hatimu itu berseru: “Lakukan!” Di areal pemukiman padat penduduk. Di gang-gang sempit yang penuh bangunanbangunan liar. Tak ada orang yang mengetahui gerak-gerikmu, sebab semua penghuninya telah hilang, mereka sedang mudik ke kampung halaman masing-masing. Bukankah ini waktu yang kau dan kawankawanmu tunggu-tunggu. Bukankah ini waktu yang tepat untuk menjalankan tugas yang diembankan. Setelah berkalikali kau dan kawan-kawanmu menyuruh para penghuninya untuk segera pindah dari areal yang seharusnya dijadikan lahan kosong, lahan

hijau kota, lahan resapan hujan. Namun mereka tak pedulikan. Mereka sebenarnya tahu pada kesalahan yang mereka perbuat. Mereka mafhum menegakkan bangunan di sini adalah pelanggaran. Akan tetapi, apa yang harus mereka lakukan. Tak ada tempat lagi untuk mendiami ibukota. Sementara hidup harus mencari. Perut musti diisi. Hidup mereka tak lebih baik dari cendawan bulan yang tumbuh di batang lapuk. Di saat bersamaan, di kampung, kepada sanak saudara, mereka sedang merasakan suka cita malam takbiran bersama orang yang mereka sayangi, seperti halnya yang kau rasakan dulu bersama keluargamu. Mereka sedang mempercantik rumah, menata ruang tamu, persis yang kau lakukan dulu. Mereka tak sabar menantikan pagi, tak ayal tingkahmu dulu. Dulu: sebelum peristiwa kebakaran menghanguskan jasad ayah dan adikmu. Tapi kenapa kau tak ingat perasaaan duka itu. Tapi kenapa kau tak merasakan betapa perihnya jika duka itu harus menimpa orang lain. Ah! Cepat saja, kau serakkan jeriken yang sudah kau persiapan tadi ke sekeliling areal perumahan padat penduduk itu. Kemudian korek kau gesekkan. Cepat saja, api berkobar, sekobaran suarasuara Takbir, Tahmid, dan Tahlil. Cepat saja, asap menggunung. Cepat saja, kejadian itu dikabarkan televisi dan sampai kepada telinga penghuninya yang sedang mudik. Kejadian itu juga ditonton ibumu. Dia menyaksikan kau ada di sela-sela lidah api. Batusangkar, Malam Syawal 1433 H


20 M A M A N G A N

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL1433 H

PEDOMAN PENYELESAIAN SENGKETA ADAT

Sako dan Pusako dalam Lingkungan KAN D ALAM hal timbulnya perselisihan tentang sako dan pusako di nagari-nagari diselesaikan dan diusahakan mencari jalan perdamaian secara musyawarah mufakat oleh berjenjang naik bertangga turun berdasarkan hukum adat. Sako dan Pusako

Naik dari pihak yang bersengketa menurut sepanjang adat (barih adat). Apabila tidak terdapat kata sepakat dalam kerapatan adat dan atau kesimpulan sebagai keputusan KAN, tidak dapat diterima oleh kedua belah pihak karena disebabkan KAN yang keliru menjalankan hukum adat/barih balabeh, maupun karena pihak-pihak

PusaKo RANJI LIMBAGO URAIAN DARI LIMBAGO Diasuh oleh

Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

RANJI LIMBAGO ADAT ALAM MINANGKABAU

Adat diisi Limbago DituangUraian Dari Limbago (20) Sambungan Rantau Mudiak 6. Rantau Riak Nan Badabua Tiku Pariaman Terdiri dari : a) Rajo Limau Puruik Pariaman, b) Rajo Tiku, c) Rajo Tujuah Koto, d) Rajo Sintuak, e) Rajo Lubuak Aluang, f) Rajo Sunua, g) Rajo Kuraitaji, h) Rajo Toboh, i) Rajo Pakandangan, j) Rajo Malai, k) Rajo Tigo Koto Aue Malintang, l) Rajo Kuranji, m) Rajo Ulakan, n) Tuo Karapatan Tigo Mimba Lubuak Basuang, o) Tuo Karapatan Basa Nan Barampek Nan Sabaris, p) Tuo Karapatan Pariaman Sabatang Panjang Sakarek ilie Sakarek Mudiak. 7. Kinali Terdiri dari : a) Rajo Kinali Yang Dipatuan Tuanku Kinali, b) Urang Tuo Undang terdiri dari : (i) Bapak Undang Tuanku Kinali (ii) Ibu Undang Datuak Majo Setio. c) Hakim Nan Barampek Di Dalam terdiri dari: (i) Datuak Rajo Magek, (ii) Datuak Indo Mangkuto. (iii)Datuak Mangkuto.(iv) Datuak Bandaro Panjang. d) Hakim Nan Barampek Di Lua terdiri dari : (i) Datuak Jando Lelo.(ii) Datuak Majo Basa.(iii) Datuak Sinaro Panjang. (iv) Datuak Batuah. 8. Sikilang Aie Bangih Terdiri dari : a) Rajo Parik Batu Daulat Parik Batu , b) Cubadak Tuanku Rajo Sontang,c) Rajo Bungo Tanjuang Aie Bangih Tuanku Rajo Basa, d) Rajo Parik Aie Bangih Tuanku Basa, e) Rajo Sungai Aua Tuanku Sambah, f) Rajo Ujuang Gadiang Tuanku Sati, g) Rajo Sinuruik Tuanku Nan Sati, h) Rajo Simpang Tonang Tuanku Rajo Dubalang, i) Rajo Talu Tuanku Basa, j) Pucuak Bulek Lingkuang Aue Datuak Bandaro. Catatan: Setiap Rajo mempunyai Basa di bagian-bagian wilayahnya dan memiliki Hakim pada kerajaannya.

yang bersengketa membangkang dan tidak puas dengan keputusan KAN, maka, sebelumnya perkara dimaksud dilanjutkan ke Pengadilan Negeri, diwajibkan bagi yang tidak puas harus mengajukan kepada LKAAM Kecamatan berjenjang naik kepada tingkat yang lebih atas sampai kepada Pucuk Pimpinan LKAAM Sumatera Barat, untuk dikaji ulang menurut sepajang adat, melalui satu Majelis Peradilan Adat yang di bentuk oleh Pucuk Pimpinan Lembaga. Apabila keputusan peradilan Pucuk Pimpinan LKAAM Sumatera Barat masih belum diterima oleh pihak-pihak yang bersengketa, barulah disampaikan kepada pihak ketiga yaitu Pengadilan Negeri. Bagi Pengadilan Negeri kesimpulan pendapat Pucuk Pimpinan LKAAM Sumatera Barat dimaksud menjadi dasar hukum sesuai dengan Perda No.13 Tahun 1983, sesuai dengan pihak Kejaksaan Tinggi Sumbar-Riau pada tanggal 10 Juni 1985, serta Surat Edaran Pengadilan Tinggi Sumbar-Riau pada tanggal 27 Mei 1985. Perpindahan hak dan atas hutan tanah ulayat pusako tinggi ataupun pensertifikatannya perlu diatur sebagai berikut: a). Pensertifikatan tanah ulayat suku atas nama kepala suku/kaampek suku dengan menyebutkan namanama kepala kampung atau kaum terlibat di dalamnya menurut barih balabeh suku yang bersangkutan (menyangkut dengan ranji suku). Untuk tanah ulayat negari/tanah rajo di atas nama Ketua Kerapatan Adat Nagari berdasarkan barih balabeh Nagari yang bersangkutan. b) Untuk Tanah Kaum, nama kepala kaum dengan menyebut ahli warisyang berhak waris nasab, sesuai dengan ranji kaum yang bersangkutan dan diketahui

oleh sabab, ringan sajinjing, barek sapikua, menurut adat. c) Untuk hutan tanah yang masih dalam status genggang bauntuk harus dengan sepakat kepala kaum (penghulu andiko/ tuo kampung/tuo hindu/pangka tuo) dan diketahui kepala suku/puncuk suku/kaampek suku yang bersangkutan menurut barih balabeh dalam suku. d) Untuk hutan tanah pusako rendah hak atas hutan ulayat/tanah rajo hendaklah ditempuh jalan sebagai berikut: 1) Apabila pelepasan hak untuk keperluan pembangunan kepentingan umum seperti keperluan pendidikan, agama Islam, kesehatan, jalan cukup dari pemilik yang diketahui ninik mamak yang bersangkutan; 2) Apabila pelepasan Hak untuk keperluan usahausaha Pemerintah dan atau patungan PIR, transmigrasi dan lain sebagainya harus ditempuh jalan yang memungkinkan pemilik ulayat tidak terlepas dari hak pemilikannya masa kini dan masa yang akan datang, sehingga dari pada nilai-nilai tanah ulayat tersebut tidak hilang yaitu sebagai hutan tanah cadangan bagi generasi yang akan datang. Pelepasan haknya oleh (KAN) dengan memintakan rekomendasi dari Pucuk-Pucuk Pimpinan Lembaga. e) Keseluruhan transaksi tersebut di atas wajib termaktub dalam registrasi KAN. f) Lembaga d isemua tingkat wajib memberikan penyuluhan, petunjuk, bimbingan pengawasan dan bertanggungjawab menguruskannya sehingga tanah-tanah hutan, tanah ulayat dapat dimanfaatkan dengan baik, tidak menjadi kendala pembangunan membantu pemerintah serta dapat menjawab tantangan kecemasan para investor menanamkan modalnya di Sumatera Barat akibat pengurusan tanah yang sendat dan berbelit-belit sehingga menim-

bulkan kerugian para investor. Menertibkan para ninik mamak yang bertindak atas nama kaum/suku maupun KAN/Lembaga dan sebagainya yang cendrung mengambil keuntungan pribadi dan merugikan kaum dan generasi yang akan datang. Yang dimaksud dengan “Hutan Tanah Kaum” adalah sawah ladang yang digarap langsung oleh kaum dengan status ganggam bauntuak yang masih dipegang oleh kaum yang bersangkutan (yang belum diberikan sebagai ganggam, bauntuak). Yang dimaksud dengan “Hutan Tanah Ulayat Suku” ialah hutan tanah cadangan yang dikuasai oleh Suku/ Kepala Suku menurut barih balabeh setiap nagari yang wewenangannya dipegang oleh suku yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan “Hutan Tanah Ulayat Nagari/ Tanah Rajo” ialah hutan tanah ulayat yang belum dibagikannya kepada suku, menjadi wewenang kuasa KAN menurut warih balabeh nagari yang bersangkutan, dimana anak nagari mencari hasil hutan, perkayuan rumah dan keperluan nagari. Yang dimaksud dengan “Hutan Tanah/Hutan Raya” ialah hutan yang telah diinventarisasi oleh Dinas Kehutanan yang terkenal dengan Boswijzen (telah punya patokan/pilar tertentu). Yang dimaksud dengan “Tungganai/Mamak Rumah” yaitu seorang yang tertua atau dituakan dalam suatu paruik menurut silsilah/ranji pertalian darah berdasarkan keturunan/garis keturunan Matrilinial (Tungganai yang tidak bergelar Datuk). Yang dimaksud dengan “Penghulu Andiko/Penghulu Kaum” ialah seseorang yang disepakati menyandang gelar Sako Datuk, dalam satu kaum yang terdiri dari

beberapa paruik (adakalanya hanya satu paruik saja) menurut ranjinya, ada yang menyebut level ini sebagai tuo hindu atau pangka tuo hindu, sesuai barih balabeh setiap nagari. Penghulu Andiko inilah yang mempunyai wewenang sebagian harta pusaka tinggi atau ada juga yang disebut Mamak Kepala Waris. Yang dimaksud dengan “Pangka Tuo Kampuang” ialah yang disepakati oleh penyandang sako datuk dalam satu kaum dan mengawasi datuk/rumah kepala kaum/ andiko tersebut huruf “B” (kemungkinan menurut perkembangan barih balabeh pada satu nagari). Penghulu Andiko dalam satu kampung terdiri dari beberapa orang. Andiko-andiko itulah yang barek sapikua, ringan sajinjiang atau terdapat dalam sebuah suku kecil (kampung) seperti dalam Caniago dan 4 (empat) Datuk Andiko. Yang dimaksud dengan “Penghulu Kampung” ialah pangka tua (sako yang pertama) dalam satu kampung (satu kaciak) Caniago kadangannyo disamping menjadi pimpinan langsung dari kaumnya, menjadi pengawas dalam suku kaciak Caniago pada satu suku. Penghulu Pucuk Suku inilah yang akan memegang hutan tanah ulayat sako. Yang dimaksud dengan “Penghulu Suku/Datuk Kaampek Suku” ialah seseorang penyandang sako datuk yang mula-mula sekali mencacah nagari dan pada setiap nagari sekurangnya ada 4 (empat) orang/suku yang utama tersebut, yang berwenang terhadap pengawasan Datukdatuk Andiko, Datuk Kampung serta pusaka tinggi dalam sukunya (suku gadang). Datuk Kaampek Suku inilah puncak Kerapatan Adat Nagari (Presedium Nagari) dengan

perangkat adatnya berdasarkan barih balabeh menurut yang memakai sistem ini. Di nagari yang tidak memakai barih balabeh tersebut di atas perlu disesuaikan pelaksanaannya, namun prinsip berjenjang naik bertangga turunnya adalah sama. Dalam sistem Bodi Caniago semua penghulu nan duduk sahamparan tagak sapamatang nan bapucuak ka ngarai selalu juga ada seseorang di antaranya yang dituakan dalam barih balabeh. Persidangan Setiap sengketa adat harus diselesaikan secara berjenjang naik bertangga turun, mulai dari lingkungan kaum, lingkungan suku dan nagari. Bila penyelsaian dalam kaum tidak diperoleh dapat dilanjutkan ke tingkat suku, dan bila pada tingkat suku tidak terdapat penyelesaian dapat dilanjutkan ke tingkat KAN. Perorangan, anggota kaum ataupun suku yang merasa kepentingannya dirugikan dapat mengajukan gugatan sengketa adat secara tertulis kepada KAN bersangkutan yang berisi permintaan agar sengketa adat diselesaikan sesuai menurut ketentuan adat yang berlaku. Pembuktian Ranji adalah silsilah keturunan keluarga yang ditandatangani oleh mamak kepala waris diketahui dan disetujui oleh kepala suku serta dilegalisir oleh kepala desa/lurah setempat. Warih nan bajawek adalah pewarisan barang bergerak, tidak bergerak ataupun kata-kata (umanat) sebagaimana yang dimaksud dengan pepatah adat sako turun temurun, pusako jawek bajawek dari generasi terdahulu kepada generasi selanjutnya. (LKAAM Sumatera Barat)

pernah berjasa pada dirinya. “Baban budi taraso barek”, telah kehilangan esensinya. Karena budi pekerti yang makin menipis, manusia seakan kehilangan rasa malu. Hidup bagi mereka hanyalah soal untung rugi semata. Fenomena inilah yang terjadi banyak lembaga pemerintahan. Tak ada lagi hubungan yang betul-betul tulus antar sesama karyawan. Semua telah manjadi basa basi. Apalagi jika sudah berkaitan dengan jabatan. Hubunga atasan dan bawahan tidak berdasarkan tali budi tapi sudah landasi dengan sikap pamrih. Akibatnya

setiap penempatan seseorang dalam jabatan tertentu sering ricuh. Sistem dibangun dengan kekuatan politik dan lobi siapa yang kuat akan memenangkan pertarungan. Akhirnya seorang pimpinan yang punya banyak hutang budi dalam masa pemilihan. Setelah terpilih akhirnya terpaksa memfasilitasi orang-orang yang punya andil dalam kesuksesannya tersebut. Maka muncul para pemimpin hasil balas budi, walaupun tidak layak dan pantas itu tidak jadi soal. Maka lahirlah manusia-manusia sombong tak tahu membalas budi. Tidak suka menghargai antara

sesama, terjebak dalam egosentris yang akut, Ambisius, suka melakukan dan menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang dinginkan. Soal beban dan hutang budi hitung belakangan. Nafsu amarah mudah dibakar, gampang tersinggung dengan hal-hal yang kecil. Kondisi ini sudah tentu sangat tidak menguntungkan. Dalam tata pergaulan orang akhirnya menghindar dan mencibir. Jika ini terjadi pada diri sendiri maka dunia menjadi sempit tagak duduak kumari cangguang. “Baban sakoyan dapek dipikua, baban budi sabana barek.”

Tuangan Limbago

Baban Sakoyan Dapek Dipikua Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo

SEBERAT apapun beban yang mau disandang, dengan macam-macam upaya pasti akan tetap terbawa. Walau membuat badan capek dan pegal tak terlalu dihiraukan. Dengan sedikit istirihat capek

tentulah jadi terlunasi. “Baban sakoyan taraso barek” sejenis pekerjaan yang sifatnya fisik. Kerja fisik semacam ini bisa dilakukan siapa saja tanpa harus merasa berhutang secara moral pada pihak lain. “Baban sekoyan dapek dipikua, beban budi teraso barek”, artiya lebih baik menyandang beban yang berat dari pada menyandang beban budi. Menjaga budi pekerti bagi masyarakat Minangkabau adalah hal utama. Orang Minangkabau tidak mau “kadapatan budi” walau semiang

PEKING TCM merupakan pengobatan metode TCM di Indonesia yang berlokasi di Padang, dibimbing konsultan Sinshe ahli TCM tersohor dunia pengobatan TCM, mengadakan pengobatan berskala besar. Herbal TCM telah memiliki sejarah dikalangan masyarakat Tiongkok sejak dulu kala, selama ribuan tahun memiliki terobosan terdepan dalam mengobati penyakit, terkenal diseluruh dunia. PEKING TCM merupakan satu-satunya pengobatan yang berlandaskan pada 4 buku kuno pengobatan ternama “Huang di Nei Jing”, “Shang Han Lun”, “Jin Gui Yao Lue”, “Wen Bing Tiao Bian” dan “Yi Zong Jin Jian” serta resep pengalaman, langka, resep kuno kekaisaran, rahasia turun temurun, paduan teknologi terkini memilah resep gabungan, 300 jenis lebih herbal mujarab TCM, obat empedu, dan obat yang diproses cermat menghasilkan serangkaian obat mujarab khasiat tinggi, tidak peduli riwayat penyakit panjang/ pendek, penyakit parah/ringan, melalui diagnosa cermat TCM, dibedakan jenisnya, dipadukan akupuntur titik meridian, obat luar dalam, dan metode baru tuina di titik akupuntur, khusus mengatasi penyakit dibawah ini bisa pulih dalam waktu relatif pendek, khasiatnya bagus, biaya rendah, mendapatkan pengakuan dari dunia pengobatan dan kepercayaan masyarakat luas, sekarang metode ini diterapkan di seluruh Indonesia.

karena itu akan jadi beban moral yang tak tertangungkan. Bilamana yang diungkapkan dalam idiom diatas tidak lagi diarifi sebagai pegangan hidup. Akibatnya manusia kehilangan batas. Menjadi manusia egois mementingkan diri sendiri. Ikatan tali budi dalam hubungan sosial terlanggar. Segala hal dibuat enteng, materi jadi andalan, kekuatan uang dan berbagai macam iming-imimg meraja lela. Lahirlah sebuah budaya baru, Minangkabau yang konsumeristis.

PENYAKIT KANKER Kanker otak, tenggorokan, faringitis, usus, saluran pencernaan, liver, payudara, ginjal, hati, kanker rahim, leher rahim, ovarium, kanker prostat, tumor ganas getah bening, leukimia, kanker tulang, uremia dll. Pengobatan di Peking TCM terhadap berbagai jenis kanker memiliki terobosan terdepan, menggunakan resep satu-satunya zat herbal bio-ion, tanpa operasi, tanpa radioterapi, tanpa kemoterapi berfungsi meregenerasi otot, menghasilkan dan melancarkan darah, meredakan benjolan, membasmi racun dan kanker, zat obat langsung masuk kepusat sel kanker, mencegah pemekaran dan metastasis kanker, membuat sel kanker mati, timbunan cairan menghilang, tumor mengecil, menghilang, mencapai khasiat pemulihan. Telah menyembuhkan Ribuan Puluh Orang di setiap Negara Termasuk di Indonesia.

SAKIT NYERI Rematik, rheumatoid arthritis, tidak peduli riwayat penyakit panjang/pendek, ringan/parah, kaki, tangan berubah bentuk/ lumpuh, pagi malam terasa sakit tidak tertahankan, konsumsi obat 3-5 hari sakit menghilang, rata-rata konsumsi obat 1-2 tahap pengobatan bisa pulih, setelah pulih segala kelainan bentuk kaki tangan kembali seperti orang normal, bisa beraktivitas normal kembali, tidak mudah

Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek, tidak berlaku bagi orang-orang ambisius. Untuk mencapai tujuannya dia berani menempuh segala cara. Berani malu. Setelah berhasil mencapai apa yang diinginkan maka orang tersebut dengan mudah melupakan orang memuluskan ambisinya. Manusia jenis ini begitu lihai bermulut manis dihadapan orang yang dirasa dapat memuluskan cita-citanya. Namun dibalik itu semua jika ambisinya sudah tercapai, jangankan pada orang lain dia juga tak segan menjegal dan mencelakakan orang yang

kambuh, terutama terhadap syaraf terjepit yang mengakibatkan hyperplasia tulang, radang bahu, sakit rematik, radang ruas tulang belakang, sakit tulang ekor, bantalan tulang pinggul keluar, radang tulang keras, hipertensi, stroke, lumpuh setengah badan, mulut/mata miring, seluruh tubuh mati rasa dan gejala lainnya, memiliki khasiat ajaib, gejala penyakit diatas telah banyak contoh penderita berhasil diatasi, membawa angin segar bagi dunia pengobatan. MATA TELINGA,HIDUNG,TENGGOROKAN

Radang hidung, bersin-bersin keluar ingus, hidung tersumbat gatal dan berdarah, sakit kepala, daya penciuman berkurang. Radang Tenggorokan: tenggorokan terasa tidak normal, susah bernafas, batuk kering banyak dahak, sakit tenggorokan, suara serak. Penyakit Mata: sakit bengkak keluar air mata, zat sekresi berlebihan, penglihatan menurun, gejala kebutaan. Penyakit Telinga: sakit telinga bernanah, telinga berdengung, ketulian. Sekitar 2-3 tahap pengobatan bisa diatasi dan tidak kambuh kembali.

PENYAKIT KULIT Kurap kepala, badan, kaki, tangan, eksem, kulit alergi, psoriasis, urtikaria, vitiligo, bercak kuning di wajah, noda hitam, pigmentasi, jerawat, dan gejala gatal kulit, bisa diatasi dengan 1 kali pengobatan, tidak mudah kambuh.

PENYAKIT DIABETES Menggunakan 3 jenis metode berbeda, memecahkan konsep tradisional bahwa pendertita diabetes harus konsumsi obat dan suntik insulin dalam jangka panjang, dalam kondisi tidak perlu kontrol terlalu

ketat atas pola makan minum, mencapai tujuan pengobatan, berdasarkan pengobatan terhadap banyak penderita diabetes, rata-rata 2-3 jam gula darah, asam kencing mulai menurun 5-7 hari. Berbagai jenis komplikasi mulai menghilang, 3 tahap pengobatan pulih, sebagian besar pasien bisa berhenti konsumsi obat. PENYAKIT SALURAN KENCING Pria yang mengalami radang saluran kencing, radang prostat, pembesaran prostat, radang testis, impotensi, ejakulasi dini, alat vital tidak normal dan masalah wanita seperti radang organ kewanitaan, radang leher rahim, radang pinggul, keputihan abnormal, haid tidak normal, kemandulan, frigid, eksem, herpes dan lainnya, tidak peduli kondisi penyakit ringan/parah, riwayat penyakit panjang /pendek, rata-rata hari itu juga terasa khasiatnya, 2-3 tahap pengobatan bisa diatasi hingga tuntas, telah berhasil mengembalikan kesehatan dan tawa kebahagiaan banyak keluarga. PENYAKIT KRONIS DAN BANDELLAINNYA

Penyakit kejiwaan, penyakit jantung, maag, sakit liver, pembesaran kelenjar susu, benjolan, asma, wasir dan lainnya rata-rata memiliki khasiat pengobatan yang bagus, obat mengatasi penyakit. “PEKING TCM mengadakan promo program cinta kasih untuk masyarakat mulai tanggal 15 Agustus sampai dengan 15 September 2012. Pasien yang berobat bisa mendapat Diskon obat Herbal 40 Persen, setiap hari dibatasi 30 orang. Demi membantu banyak pasien agar sehat kembali, bagi pasien baru yang berobat akan diberikan gratis tambahan

obat 3 hari, agar pasien tidak, mengeluarkan biaya yang sia-sia.

Telp: (0751) 39798, 7815358 Hari Minggu & Libur TETAP BUKA Untuk Informasi dan Pengobatan Hubungi:

PEKING TCM PENGOBATAN TRADISIONAL TIONGHOA

Alamat: Jl. Damar No. 1 Jl. A. Yani No. 57 Padang Sumatera Barat


K U LTUR 21

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

SKENARIO Restoran Khas Minang

Main Aman Demi Kekuasaan Oleh: Abdullah Khusairi

Oleh: Zukri Saad BERINOVASI terus menerus perlu dilakukan oleh pengelola rumah makan Padang agar bisa memenangkan persaingan dengan usaha ekonomi berbasis kuliner yang banyak menyerbu kota-kota di Indonesia. Baik kuliner dari berbagai daerah maupun waralaba dari negara lain. Inovasi untuk bertahan sembari juga ikut berekspansi secara global adalah agenda besar pengelola usaha berbasis masakan Minang ke masa depan. Strateginya : inovasi untuk bertahan sekaligus melakukan penetrasi pasar ke mancanegara. Fenomena ini mengingatkan Uwan akan suatu kekhasan masakan Sunda yang mencoba berinovasi dengan menawarkan masakan khusus untuk konsumen. Itu Uwan alami pada suatu Jumat yang cerah, 11 Agustus 2006, dengan beberapa kawan lama dari Yayasan Mandiri Bandung memenuhi janji untuk kunjungan lapangan ke waduk Jatilluhur, Kabupaten Purwakarta - Jawa Barat. Waduk yang merupakan rangkaian 3 waduk di Jabar (Saguling - Cirata - Jatiluhur) merupakan kawasan yang kami incar untuk berinvestasi. Saat itu terbuka kemudahan akses ke Jatiluhur karena sudah beroperasinya tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta - Bandung. Hanya perlu sekitar 1 jam untuk sampai ke bibir waduk. Dari segi kami, mengingat persahabatan sejak dari Bandung dulu dan kini rata-rata sudah berumur diatas 50 tahun, timbul keinginan utuk berinvestasi bersama. Investasi kolektif sekalian membangun sarana yang membuat kami bisa lebih sering bertemu dan ber-rekreasi sehat. Semacam implementasi dari jabat erat semasa menjadi aktivis mahasiswas puluhan tahun yang lalu yang menghadirkan nostalgia indah yang selalu kami kenang bersama. Banyak diantara kawan yang berhasil menempati berbagai posisi penting di pemerintahan, yang sukses di sektor swasta dan ada pula yang menetap diluar negeri. Selain itu, kami meyakini bahwa membangun dan mempertahankan kebersamaan berbasis latar belakang sejenis adalah salah satu kiat mereka yang berangkat tua. Setelah kelak tidak menjabat lagi, aktifitas sosial menurun, semen tara perkawanan baru sulit digarap. Itu manusiawi. Maka kongkowkongkow dengan teman lama adalah obat mujarab melawan kepikunan dan tekanan mental mendera para lansia. Ah, itu mungkin hanya teori. Tapi sedikitnya, dengan berkumpul-kumpul dengan kawan-kawan lama, apalagi pernah mengalami suasana batin yang membekas sampai kini, Uwan cendrung mebenarkan teori itu. Reuni kami para aktifis 77 / 78 dari ITB sungguh menghadirkan kepuasan batin dan malah menuntut untuk ketemu dan ketemu lagi dalam forum yang lebih kecil. Itulah. Menghimpun potensi ini menjadi tugas Uwan yang ditunjuk sebagai ketua satuan kerja untuk mewujudkan ide kolektif tersebut. Kami ketemu pimpinan Pengelola Jasa Tirta, anak perusahaan Departemen Kimpraswil (Kini Kementrian PU ?) dan melakukan kunjungan lapangan. Ada sebuah tanjung di sebelah barat waduk yang ideal untuk membuat resort. Bisa kita istilahkan sebagai senior citizen resort atau kelak sebutannya resort para lansia. Lokasinya bersebelahan dengan desa Pasir Gombong. Perlu 15 menit kalau pakai speed-boat untuk mencapainya. Sementara melalui jalan darat yang perlu sekitar 30 menit dari wilayah rekreasi umum dengan mengelilingi setengah waduk. Lokasinya di pinggir waduk dengan pemandangan indah ke gunung sanggabuana dan gunung Parang, sangat sesuai dengan selera kawan-kawan yang ikut survey. Tinggal disana sambil berjemur dan membaca novel bermutu, sembari diterpa semilir angin sore, jelas suatu kenyamanan yang didambakan oleh mereka yang berangkat tua. Mengingat umur dan keterbatasan daya dukung fisik, tentu imbangannya adalah makanan enak, bergizi tapi tidak berdampak mengganggu kesehatan. Resort harus menyajikan makanan sehat untuk orang tua dalam kondisi gigi ompong, berpantangan lemak dan penting berserat. Itulah, waktu pulang kami kebetulan singgah untuk makan malam di rumah makan Sunda Sederhana, masih di lingkungan desa Jatiluhur, milik Ibu Haji Ani. Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer dari bibir waduk. Restoran ini menawarkan masakan khas berupa pepes-pepesan. Dalam hitungan Uwan sedikitnya di magrib itu ditawarkan 15 macam pepes, antara lain berbahan : tahu, lele, ampela, jambal, cumi, oncom, ikan mas, teri, telur ikan, gurame muda, ikan peda, belut, ayam dan jamur. Tentu tidak melulu pepes, ada pendampingnya berupa seekor ayam dibelah dan dibakar berdiri (bakakak), beragam sayuran seperti kol, caisim, sawi, selada, rimbang, kemangi, mentimun, terong bulat. Yang paling diminati hadirin tentulah petai bakar, sehingga periode menjelang malam itu belasan papan petai bakar ludes di piring para partisipan. Sajian penutup disamping kopi tubruk tentulah ada jeruk, apel, pisang dan kebetulan saat itu sedang musim mangga golek. Ada kawan minta es kelapa muda dengan gula merah cair yang tak kalah lezatnya, melengkapi syahdunya makan malam. Makanan serba pepes jelas sehat, tanpa dukungan minyak masak berlebihan, cukup diuapkan bersamaan menanak nasi atau boleh dibakar, dan suasananya sunda buanget kata anak remaja kini. Punya resort wahana cengkrama dengan teman-teman sesama kuliah dan sama2 berangkat tua sambil menikmati pepes rendah lemak berbagai rupa bahan, tentulah nikmat bagi para lansia. Sembari menyelesaikan makan malam enak itu, Uwan nyeletuk usaha Ibu Haji adalah bagian utama infrastruktur resort lansia. Pihak pengelola resort bisa buat kontrak kerjasama jangka panjang untuk pengisi menu utama bagi pengunjungnya, yang dalam istilah bisnis disebut outsourcing. Berbasis interaksi kuliner itu, membawa Uwan pada upaya bagaimana kalau ada restoran Padang yang lebih spesifik untuk mendorong daya survival rumah makan Padang. Misalnya di lokasi strategis kota-kotas besar, ada restoran sate Padang yang menampilkan pilihan jenis sate. Katakanlah para pengunjung boleh pesan sate Mak Syukur Padang Panjang, Sate Laweh Pariaman dan sate Danguang-Danguang Limo Puluah Kota. Ada juga restoran yang menawarkan jenis makanan khusus berbagan jeroan, tentu lengkap dengan asal daerahnya. Begitu juga untuk jenis unggas-unggasan, restoran yang menawarkan gulai itiak Koto gadang, Tak lupa juga ada restoran yang menampilkan jus buah dan berbagai jenis es campur, seperti es durian dari berbagai sumber durian di seantero propinsi, es tebak, jus jeruk gunuang Omeh, jus alpukat saniang baka, jus sawo sumpu dan mungkin memperkenalkan jus markisa alahan panjang, jus brokoli organik aie angek. Tak perlu ketinggalan, harus ada pula restoran dengan tawaran menu produk laut seperti yang ditampilkan oleh restoran ikan bakar yang memanjang pantai Padang, restoran pauh dan restoran Keluarga dengan tawaran kepala ikan, Mulai menggejala Uwan lihat di restoran kecil pinggir pantai Pasia sabalah dan pasia nan tigo yang mengusung menu ikan karang dan lauak pukek. Sesuai ramalan Thomas Friedman melalui publikasinya yang termasyhur, The World is Flat, masa depan ditandai dengan hal-hal khusus dan makin spesifik. Membangun usaha rumah makan dengan pendekatan makin spesifik adalah kiat pengelola kuliner Padang untuk survive menepis hempasan gelombang globalisasi. Hotel Tiara, Meulaboh, 5 September 2012

K

EKUASAAN itu sesungguhnya jahat tetapi dibutuhkan (power is devil but necessary). Kekuasaan itu

cenderung disalahgunakan, sekecil apapun kekuasaan itu. Oleh karenanya, agar kekuasaan tidak disalahgunakan mutlak diperlukan pengawasan. Jika pengawasan

sudah mati atau mungkin jadi kekuasaan baru, maka yang terjadi adalah kesewenangwenangan. Novel ini adalah pintu masuk melihat kekuasaan dipermainkan oleh segelintir tokoh yang mendapatkan kesempatan memegang kekuasaan di berbagai lini di dalam sebuah museum. Museum yang berisi benda-benda antik, dibeli dengan cara yang antik pula. Di sini, kekuasaan berlaku mangkus untuk berbuat apa saja tanpa pengawasan. Kepala Museum (Museum) begitu piawai memainkan peran sebagai pemegang kekuasaan. Inilah akibat pengawasan yang lemah. Kekuasaan menjadi mekar dan berakar. Sulit dicabut. Turun temurun. Ia menjadi hegemoni rezim karena sudah berkarat memegang tampuk kekuasaan di satu tempat. Kenapa kekuasaan begitu menggoda? Karena kekuasaan bersaudara dengan uang. Jika sudah berkarat menguasai suatu tempat, tentu saja budaya korupsi, manipulasi data, hingga membunuh nurani sudah menjadi biasa. Orang baru jangan coba-coba untuk mendekat. Ia akan tersingkir dengan sempurna. Seperti korban yang telah berjatuhan karenanya.

Orang-orang berkuasa memang kerap mati rasa. Paling tidak, inilah yang ingin dikatakan novel ini. Sebuah bentuk protes pengarang terhadap keadaan yang berkenaan dengan kekuasaan. Tentu saja, sesuai dengan kontek zaman dan pemikiran yang berkembang pada masa dimana cerita dimulai dari novel ini. Ketika itu, kekuasaan sangat terpusat, kuat, sementara di daerah, sedang terjadi degradasi mental akibat kalah perang melawan tentara pusat. Di sinilah mereka yang oportunis menang mendapat kesempatan. Novel ini protes yang keras atas hegemoni kekuasaan terpusat tersebut. Protes terhadap mereka yang main aman, tunduk pada atasan akan selamat sampai tujuan. Walau secara sadar, nurani mati suri, nalar tak lagi sehat. Begitulah berkisah dari awal, dua tokoh sentral, Jotambi, Ikrar Gantiang dan Lulu Permata Sari, memainkan peran yang sempurna dalam mengelola museum yang berisi barang antik. Nyaris sampai pada fakta, novel ini tidak hendak langsung menghujam, tetapi berupaya memberi keterangan yang jelas, kemana arah sasaran tembaknya.

Jangan berharap ada romantisme serupa novel kebanyakan pada novel ini, tetapi membacanya akan mendapatkan sesuatu selain dari sekedar romantisme itu. Lebih dari itu, ada diskripsi dan narasi yang total, kritik sosial yang tajam, kejujuran nurani yang bening. Terkadang, tokohtokohnya, yang terdiri dari bawahan Jotambi dan Lulu Permata Sari begitu lugu untuk sekedar jujur melihat keadaan. Selebih dari itu, gumam dari jauh terdengar tapi tak kuat untuk mengubah keadaan. Demikianlah, Andika Cahaya, sebuah cerita yang mengungkapkan sesuatu dari sisi yang paling menyedihkan. Ketika benda antik harusnya mendapatkan perlakuan istimewa dari orang-orang yang mengerti terhadap benda mahal dan langka tersebut, tetapi sebaliknya, benda-benda cagar budaya itu tak lebih dipermainkan keadaan cuaca kekuasaan. Satu keadaan yang membuat kita mengurut dada, ketika kekuasaan berada di tangan orang-orang yang tidak memungkinkan. Berbahaya dan menjadi ancaman. Beginilah jadinya, jika kekuasaan tidak didasari dengan iman. Orang selalu bermain aman demi kekuasaan tersebut.

ANALISIS DALAM PERGOLAKAN PRRI (1958-1961) - BAGIAN 3 HABIS

Perempuan, Seks, dan Perang Oleh: Reni Nuryanti Universitas Samudra Aceh PENGANTAR TULISAN ini membahas relasi antara: perempuan, seks, dan perang dalam pergolakan PRRI (1958-1961). Selama kurun tiga tahun pergolakan di Sumatera Barat, perempuan Minangkabau dihadapkan pada situasi dilematis. Dalam situasi rumit, sebagian perempuan ikut menjadi korban. Beragam kepentingan atas nama PRRI, menjadi tragedi tersendiri. Mereka mengalami intmidasi dari dua arah: pasukan PRRI dan APRI. Pada akhirnya, PRRI membawa perempuan dalam dua kelompok: mereka yang eksis dan tenggelam dalam konflik. Mereka yang eksis, menginduk ke organisasi politik atau mengikuti suami bergerilya dalam barisan PRRI. Sementara yang tenggelam, pasrah dengan situasi. Perempuan yang kerap dianggap ‘nomor dua’ dalam sejarah, akan terlihat berbeda jika dilihat dalam pandangan yang bersifat komplementer. Dalam perang misalnya, sebenarnya peran perempuan bagi laki-laki tidak hanya terlihat dalam relasi politik-militer, tetapi juga psikologi dan sosial. Seks misalnya, adalah media yang menghubungkan peran perempuan terhadap laki-laki. Perang yang menimbulkan kekerasan, secara psikologis mengakibatkan ketegangan psikis sebagai pengaruh kontraksi antara kegelisahan dan ketakutan. Laki-laki yang terlibat perang, baik di garis politik maupun militer, adalah subjek yang paling merasakan ketakutan. Dalam tahap akut, ketegangan ini akan memuncak tensinya dan menyebabkan ‘sakit.’ Rasa sakit ini salah satunya hanya dapat direduksi dengan seks. Secara psikologis, seks bukan hanya memberi nuansa kesenangan fisik, tetapi juga ketenangan batin. Relasi seks inilah yang secara langsung melibatkan perempuan. Dengan demikian, keterlibatan perempuan dalam sejarah tidak hanya dilihat dalam lingkup makro, tetapi secara detil dalam perang yang memunculkan mikrohistori. Artikel ini diturunkan bersambung.

Perang tanpa Seks; Perjuangan tanpa ‘Senjata’ Persoalan seks sebenarnya bukan hanya berhenti pada posisi laki-laki butuh perempuan. Namun, ada momentum yang secara historiografis dapat menjadi jalan perempuan untuk masuk dalam pusaran sejarah. Posisi perempuan di belakang laki-laki sebagai pendukung psikologis inilah sebenarnya, yang menarik untuk dikaji. Seks adalah simbol dukungan. Perang yang berkecamuk dengan senjata dan pertempuran bahkan berujung kematian, menyimpan cerita yang tidak dapat dilepaskan dari perempuan. Bagi perempuan yang mengikuti suami bergerilya misalnya, mereka mempunyai kenangan tersendiri. Tidak dipungkiri bahwa tanpa perempuan, laki-laki memang lemah. Persoalannya bukan hanya terletak pada kekhawatiran pada istri pada saat ditinggal, namun lebih pada dorongan seks. Maka tidak heran, tokoh-tokoh penting PRRI seperti: Ahmad Husein, Syafruddin Prawiranegara, dan Natsir, membawa anak dan istri mereka ke dalam hutan. Istri Ahmad Husein, Desmaniar, bahkan melahirkan anak perempuan di hutan1 . Hal yang sama juga dialami oleh Waharti, istri Zakaria yang saat itu menjabat sebagai kepala seksi logistik PRRI. Ia melahirkan anak laki-laki bernama Erpi Juntano dalam

gerilya di hutan Solok2. Keberadaan perempuan dengan demikian menjadi kekuatan tersendiri bagi lakilaki. Dalam situasi sulit, mereka harus tetap berhubungan dengan perempuan. Surat misalnya, adalah media saat fisik tidak dapat bertatap. Ini dialami oleh Djamalus Djamil, Brimob Kompi 5152 di Bukittinggi. Istrinya, Nursyamsi, menceritakan, “Bapak kirim rutin surat-surat. Ibu juga membalasnya lewat kurir. Bapak selalu menanyakan kabar anak-anak. “Sehatsehat saja kan?”, begitu kata Bapak. Kadang Bapak juga menulis, “Bu, bapak titip anakanak.”3 Perang di satu sisi ternyata menjadi momentum yang paling menyakitkan bagi lakilaki. Bukan hanya pada persoalan ‘perangnya’, tetapi cara bertahan jika tanpa perempuan. Senjata perang dengan demikian, bukan selalu berwujud peluru dan bayonet, tetapi juga muncul dalam bentuk: perempuan. Inilah yang menurut pengalaman Rusli Marzuki Saria, “Perang menimbulkan satu kesempatan, ‘tembak ‘ateh’, tembak ‘bawah’ (tembak ‘atas’ dan ‘bawah’).”4 Pada masa perang inilah terjadi perkawinan, baik sesama penduduk, maupun campuran. Dalam kasus PRRI, paling terlihat percampuran antara orang Jawa dan Sumatera. Pernikahan umumnya dilakukan secara sederhana. Cukup dengan memotong satu

ekor ayam atau uang sebanyak Rp. 5.-, mamak siap menjadi wali nikah. Setelah itu diadakan kenduri, dan dalam acara tersebut akan dikatakan, “Ninik mamak hendak menerima keponakan. Tolong diterima bersama.”5 Dia harus jujur menyebut siapa dirinya. Lalu diterimalah menjadi anak keponakan Dengan diterimanya menjadi anak keponakan, menikahlah tentara dengan dengan calonnya.6 Perkawinan terjadi dengan beragam kepentingan. Ada yang didasari rasa suka, adapula yang dilandasi ketakutan, terutama bagi perempuan. Di antara mereka ada yang langgeng, tetapi tidak sedikit yang bercerai karena penelantaran (deprivasi). Pengalaman menyedihkan dituturkan misalnya oleh Yulinar dan Maidar.Yulinar dinikahkan oleh mamaknya dengan simpatisan PRRI dari Kompi Harimau Minang, Umar Daar, yang berasal dari Kampung Tanah Datar, Batusangkar. Pada saat itu, Daar bekerja di Departemen Pertanian Sawahlunto di bagian administrasi.7 Karena di masa bergolak para pegawai juga dikenakan wajib militer, Umar Daar kemudian masuk menjadi anggota PRRI di Kompi Harimau Minang. Atas dasar perjodohan, Yulinar menurut. Di kemudian hari, ia tahu kalau suaminya sudah beranak-istri. Dari sinilah, awal penelantaran itu terjadi. Kesusahan yang berlipat, dirasakan Yulinar. Ia menuturkan, “Itulah ibu, ganja batu 8 . Tak dibalanjo, ibu ditinggal.”9 Tidak ada pilihan lain kecuali bercerai. Sementara itu Maidar, ia menikah dengan alasan sederhana. Dalam penuturannya, ia mengatakan, “Ibu kawin jo apak, karano apak tu tentara. Lai pulo, ibu indak namuah digoda-goda jo tentara Jawa.”10 (“Ibu menikah dengan bapak, karena bapak tentara. Lagipula, ibu tidak mau digodagoda tentara Jawa.”). Selepas PRRI, Maidar juga bercerai. Pengalaman Yulinar dan Maidar menjadi gambaran bahwa dalam ketegangan perang, laki-laki memang tidak hanya memilih rasa aman dengan perlindungan. Mereka juga memilih perempuan. Pengalaman pahit masa perang, dapat ditepis dengan hadirnya perempuan yang direlasikan dalam pernikahan.

Persoalan: bertahan atau bercerai, bukan merupakan kekalahan bagi perempuan. Pada akhirnya, mereka memilih hidup mandiri untuk membesarkan anak. Pengalaman lain juga dituturkan oleh Mansoersami, yang pada saat konflik menjadi Bupati Sawahlunto, Sijunjung. Pada saat bertugas, Nuraini, istrinya yang berada di Padang, diperistri secara paksa oleh salah seorang anggota Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) UGM11. Tidak ada pilihan lain bagi Mansoersami selain menyerahkan sang istri. Sejak saat itu, ia mengalami kegelisahan hebat. “Saya ini habis semuanya,12 demikian ia menuturkan. Tidak lama sesudah itu, saat berada di wilayah basis terakhir PRRI yakni Sumpurkudus, Mansoersami menikah dengan gadis setempat. 13 Dengan pernikahan itulah, ia mengobati kegelisahan akibat: perang dan kehilangan istri. Dalam kompleksitas perang, perempuan adalah bagian ‘tersembunyi’ yang sebenarnya punya pengaruh besar. Terlebih jika dihubungkan dengan persoalan seks, perempuan dan perang akan terlihat dalam nuansa yang berbeda. Ada sisi manusiawi yang mengandung permakluman,

bahwa perang yang selalu menampakan wajah warior, ternyata juga menyimpan segi melankolis. Laki-laki terutama yang kerap dianggap sebagai hero, ternyata juga punya kelemahan. Bahkan dalam beberapa hal, perempuan bisa jadi lebih maskulin dibanding laki-laki. Dalam posisi inilah, perubahan mental itu terjadi. Konflik PRRI yang menimbulkan perang saudara di Minangkabau misalnya, menyisakan perubahan mental, baik bagi laki-laki. Ia merasakan ketegangan hebat. Dalam situasi rumit itulah, laki-laki butuh penopang bernama perempuan. Di sinilah saling ketergantungan (mutual dependence) itu terjadi. Meskipun dibaluri dengan intrik penelantaran atau bahkan kekerasan, tidak dipungkiri bahwa laki-laki juga tergantung pada perempuan. Secara historiografis, perempuan sebenarnya tidak lagi harus merasa ‘inverior’ untuk mengatakan bahwa mereka adalah bagian penting dari sejarah. Perang misalnya, menjadi kunci masuknya perempuan. Dukungan mereka kepada suami terutama, adalah wujud kuatnya kedudukan perempuan. Secara seksual, tanpa perempuan, laki-laki akan terus-menerus dihinggapi ketegangan mental.

(Footnotes) 1 Wawancara Desmaniar (Des Husen), Jakarta, 2 Agustus 2008, Pk. 19.00-20.30 WIB. 2 Wawancara Waharti, Jakarta, 3 Agustus 2008, Pk. 13.00-14.00 WIB. 3 Wawancara Nursyamsi, Solok. 25 Oktober 2008, Pk.13.00 WIB. 4 Wawancara via telepon dengan Rusli Marzuki Saria, 16 Mei 2009, Pk. 20.0020.30 WIB. 5 Wawancara Sudarman, Sumpur Kudus, 1 September 2008 Pk. 21.00-22.20 WIB. 6 Wawancara Sudarman, Sumpur Kudus, 1 September 2008 Pk. 21.00-22.20 WIB. 7 Yulinar lahir di Sumpur Kudus, tahun 1940. 8 Ganja batu dan ganja kayu merupakan istilah budaya di Minangkabau. Kata ’ganja’ berasal dari bahasa Minangkabau, ‘ganjal’, yang berarti landasan. Sebagai gambaran diumpamakan: Seorang pendaki Anai berjalan dari Padang ke Bukittinggi. Ia membawa barang-barang di atas pedati. Suatu hari karena kerbau kelelahan, dihentikanlah pedati tersebut. Untuk menjaga agar barang-barang tidak tumpah, maka roda pedati tersebut diganjal dengan menggunakan batu atau kayu. Kalau mengggunakan batu, maka akan ditinggal, karena batu mudah dijumpai. Lain halnya jika menggunakan kayu, maka akan terus dibawa, karena sulit dijumpai. Perumpamaan ini kemudian dipakai untuk menyebut perempuan yang hanya dinikahi dalam waktu singkat, kemudian ditinggal begitu saja, atau sebaliknya dinikahi selamanya meskipun si laki-laki beristri lebih dari satu. Istilah ini populer khususnya setelah PRRI. Perempuan-perempuan yang dinikahi pada masa PRRI, baik oleh tentara urang awak (PRRI) maupun APRI, sebagian ditinggal begitu saja. Mereka inilah yang mendapat sebutan ganja batu. Adapun mereka yang dibawa oleh suami, mendapat sebutan ganja kayu. Wawancara melalui telepon dengan Rusli Marzuki Saria, 16 Mei 2009, Pk. 20.00-20.30 WIB. 9 Wawancara Yulinar, Sumpur Kudus, 1 September 2008, Pk. 13.00 WIB. 10 Wawancara Maidar Sumpur Kudus, 29 Agustus 2008, Pk. 21.00 WIB. 11 Sejalan dengan program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) dari UGM, kisah romantika memang tidak pernah terlepas. Bagaimanapun, hampir seluruh mahasiswa yang dikirim ke luar Jawa (96,6%) adalah bujangan. Kisah-kasih terbuka lebar untuk terjalin di sana. Hal ini tidak dapat dipungkiri, banyak di antara para mahasiswa yang menjalin kasih dengan para murid. Lihat Munandir, PTM sebagai Bentuk Perjuangan Mahasiswa Mencerdaskan Kehidupan Bangsa; Memperingati 50 Tahun Usia Dimulainya Proyek PTM, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001):116. 12 Wawancara Mansoer Sami, Padang, 9 Januari 2009, Pk. 13.00-14.00 WIB. 13 Wawancara Mansoer Sami, Padang, 9 Januari 2009, Pk. 13.00-14.00 WIB.


MINGGU, 9 SEPTEMBER2012 M 22 SYAWAL 1433 H

22

SOBATHALUAN

@SOBATHALUAN

Pri dan Komunitas Menulis RIANDO NO hobi menulis . Ia mengembangkan hobinya dengan membentuk komunitas. “Dalam komunitas, kemampuan lebih terasah,” ujar mahasiswa jurusan sejarah Universitas Negeri Padang (UNP) ini. Mewujudkannya, ia bersama delapan orang temanny a mendirik an Komunitas Jejak Pena. Dalam komunitas ini, sebut lelaki kelahiran 13 Januari 1990 ini, membahas tentang segala topik dan menuliskannya dalam banyak ragam tulisan seperti cerpen, artikel, dan puisi. “Tema kita tentukan sebelumnya, selanjutnya kita berdebat,” katanya. Dari perdebatan-perdebatan tersebut , pemikira n lebih berkembang. Menurut lelaki asal Jawa Tengah ini, perdebatan yang sengit secepatnya bisa sampai di tujuan, yaitu menghasilkan karya berupa tulisan-t ulisan kreatif. Diskusi itu, sebut Pri,

P

dilakukan sekali dalam seminggu. “Tidak mudah mengumpulkan delapan teman-te man, perlu strategi,” tuturnya. Strategi yang diterapkannya dengan membentuk kedisiplinan. Misalny a, jika ada yang terlambat lewat dari pukul 16.00 WIB—sesuai jadwal diskusi— didenda dengan membawa makanan. “Jika ada yang tidak datang, biasanya ditelpon. Ini dilakukan untuk menentukan apakah sang teman berhalangan atau tidak,” sambungnya. Selama ini, tutur Pri yang sebelumnya juga aktif di SKK Ganto UNP ini, strategi tersebut berhasil diterapkan. Tiap diskusi, yang biasanya dilakuka n di pelbagai tempat, selalu dihadiri lengkap oleh teman-temannya yang lain. Nah, jika suatu ketika ada yang menemukan karya mereka di media-media, sebut Pri, itu merupakan hasil dari diskusidiskusi kami. “Targetnya bisa membuat buku,” kata Pri. (adk)

FILM

Premium Rush Produser : Gavin Polone Produksi : Columbia Pictures Sutradara : David Koepp INGIN lebih mengenal dari dekat makna dari sepeda Fixie? Sepertinya Anda harus melihat film ini. Berlatar belakang kota New York, padatnya lalu lintas dan kemacetan kota digambarkan sangat luar biasa dari sudut pandang berbeda, pengendara Sepeda. Film ini disutradarai oleh David Koepp, dengan naskah cerita yang ditulis oleh John Kamps bersama Koepp. Dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt, Michael Shannon, Dania Ramirez and Jamie Chung secara alur cerita, film ini menggambarkan kehidupan para pengantar pesan

yang menjalani profesinya dengan memanfaatkan sepeda fixed gear. Bagi pencinta film action dan olahraga ekstrem Premium Rush bisa jadi referensi film yang mungkin cocok buat Anda tonton. Seperti halnya film jenis ini pada umumnya, aksi freestyle dan vandalisme, sebagai bagian dari olahraga berbahaya menjadi suguhan menarik dalam 91 menit film ini. Secara khusus film ini bercerita tentang komunitas Goweser (Pesepeda) Gear ‘Paten’ (Fixed Gear/Fixie) New York. Bukan komunitas biasa, mereka melakukan hal ini untuk satu tujuan,

menyampaikan pesan dengan cepat dan tepat di tengah kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas kota Manhattan yang sangat padat. Menghindari para pejalan kaki, berlomba bersama Taksi dan kendaraan di jalan yang saling melaju dengan kencang. Vandalisme menjadi hal yang biasa bagi mereka. Melanggar lalu lintas, menghakimi pengemudi kendaraan dengan tabiat buruk dan sebagainya. Hal ini yang kemudian mendatangkan masalah baru, karena mereka juga harus berurusan dengan polisi setiap harinya. Bagi yang belum tahun sejarah sepeda fixie atau fixed gear, film ini sepertinya akan menambah pengetahuan lebih jauh tentang jenis sepeda sederhana ini. Dan alasan mengapa benda ini didesain khusus tanpa rem konvensional yang sering ada di sepeda pada umumnya. Film ini juga dipenuhi aksi akrobatik dan trik-trik dengan

sepeda fixed gear. Seperti trik sederhana Bunny Hop, 360, atau varian teknik skid (cara rem sepeda fixed gear dengan menggunakan tumpuan kaki pada pedal). Sebagai salah satu olah raga ekstrem, tak jarang Goweser di film ini juga harus berhenti di tengah jalan karena tertabrak kendaraan lain. Konflik terjadi ketika Wilee (Joseph Gordon-Levitt) yang mengambil amplop pengiriman terakhir ‘Premium Rush, ia menemukan bahwa paket tersebut berbeda. Ternyata, seorang polisi kotor akan melakukan apa saja untuk mendapatkan paket tersebut, bahkan jika itu berarti harus menyingkirkan Wilee. Nah apa yang ada di dalam paket misterius yang diperebutkan tersebut? Dan bagaimana nasib Wilee dan kawan-kawan? Film ini sebenarnya sudah dirilis sejak 24 Agustus kemarin. Di Indonesia, sepertinya film ini akan datang terlambat. (*)


23

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SY SYAAWAL 1433 H SOBATHALUAN @SOBATHALUAN

Capriconus:Mulai memerhatikan penampilan tak ada salahnya. Rezeki: Asal sabar, segala sesuatu terasa lebih cepat. Asmara: Cinta itu indah. Hari Baik: Senin, mulai aktivitas baru. Fisik: Perut terasa kembung. Warna: Hijau toska.

Aquarius: Bagaimana Anda bisa tahu akan berhasil atau gagal kalau masih dihantui perasaan takut mencoba? Rezeki: Kalau demi si kecil, tak ada yang tak mungkin. Asmara: Jangan mencampur antara hati dan harta. Hari Baik: Rabu, ada keputusan penting. Fisik:Perut buncit. Warna: Biru.

Taurus: Tegas itu penting. Tapi kepada siapa dan dalam situasi seperti apa. Rezeki: Kalau sering berbagi pasti akan terus bertambah. Asmara:Percayalah pasti ada jalan keluar yang baik. Hari Baik: Kamis, ada kabar gembira dari jauh. Fisik: Jangan kecapekan. Warna: Biru.

Cancer: Rezeki: Tersenyumlah, karena akan membuat Anda lebih ringan melangkah. Rezeki: Sering mendapat hadiah tak terduga. Asmara: Sedang galau. Hari Baik: Minggu, kumpul dengan teman lama. Fisik: Kaki terasa nyeri.Warna: Hijau.

Pisces: Rezeki: Jangan panik, hadapi dengan tenang. Rezeki: Gunakan dengan bijaksana. Asmara: Berdoa, obat segala keraguan. Hari Baik:Kamis, ada pekerjaan baru. Fisik: Jaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat. Warna: Abu-abu.

Aries: Rezeki: Kalau memikirkan pekerjaan, tak akan ada habisnya. Rezeki: Besar pendapatan, besar tanggung jawabnya juga.Asmara:Kalau bicara yang penting-penting gunakan waktu khusus. Hari Baik:Jumat, ada rezeki dadakan. Fisik:Asal menghindari yang lemak-lemak.Warna: Hitam

Gemini:Rezeki: Rupanya Anda masih dihantui rasa takut hingga kerap menunda langkah yang sudah jelas. Rezeki: Pelajaran berharga justru membuat Anda makin matang. Asmara: Kembali ke keluarga.Hari Baik: Senin, bertemu pemodal baru lagi. Fisik: Berat badan turun. Warna: Hitam.

LEO:Rezeki: Mestinya Anda tak perlu terkejut. Apa yang bakal terjadi sudah diduga sebelumnya. Rezeki:Pemasukan mengikuti prasangka Anda. Asmara:Dengarkan kata hati. Hari Baik: Minggu, bertemu untuk pertama kalinya setelah sekian lama menunggu. Fisik:Banyak pikiran. Warna: Biru.

Virgo:Rezeki: Jangan dulu berpikir pemasukan. Syukuri dulu, bahwa semua tugas yang dibebankan kepada Anda bisa diselesaikan dengan baik. Rezeki: Syukuri yang ada.Asmara: Capek, jadi gampang marah. Hari Baik: Senin, ada waktu untuk istirahat. Fisik: Waspadai kolesterol. Warna: Hitam.

Libra: Anda menginginkan dunia yang ideal seperti dalam pikiran Anda. Rezeki: Dukungan teman juga rezeki besar. Asmara: Makin memahami arti pengorbanan. Hari Baik: Senin, saat yang tepat untuk memulai. Fisik: Capek. Warna: Putih.

Scorpio:Musuh yang paling berat justru datangnya dari dalam. Rezeki:Datang dari segala penjuru. Asmara: Terbakar cemburu. Hari Baik: Kamis, bertemu orang tua. Fisik: Mata bengkak. Warna: Biru.

Sagitarius: Bersyukurlah, mendapat penghasilan yang meningkat. Ingat pada mereka yang kurang mampu. Rezeki: Selalu ada peningkatan. Asmara: Begitu pasrah pada Tuhan, hubungan cinta jadi lebih bermakna. Hari Baik: Minggu, dapat order baru lagi. Fisik: Gampang lapar. Warna:Merah muda.

Eranya Belanja Online “SAYA memesan tas. Bentuknya unik, dan tak saya temui tas ini ada dijual di Kota Padang,” kata Rifki, salah seorang mahasiswa di universitas negeri Kota Padang. Ya, Rifki mengaku sedang ‘keranjingan’ belanja lewat internet, akrab disebut belanja online. Paling suka ia beli tas dan sepatu. Menurutnya, ia tak lebih karena bentuknya yang khas dan unik, kebanyakan tak ada dijual di toko-toko umum. “Lebih pede bila memakainya,” tuturnya. Harganya pun, katanya, bersaing dengan yang dijual di tokotoko. Tak hanya tas dan sepatu, di online semuanya tersedia. Buku, baju, kamera, dan sebagainya. Pengalaman yang sama disebutkan Riko, yang menyebut dirinya fotografer amatiran. Kesenangannya dengan foto telah berlangsung setahun yang lalu, tapi kegemarannya belanja online sebulan belakangan. “Peralatan kamera itu ribet, dan juga mahal. Di online, benda-benda yang unik untuk kamera disediakan di situs lengkap,” katanya. Ia sering berbelanja di camera.co.id. “Jika ada uang sih,” sambungnya sambil tersenyum. Belanja online, kata Adriyanto, yang tiap hari melakukan transaksi melalui online untuk membeli domain, memang memudahkan banyak hal. Paling utama adalah

pengunjung memiliki banyak pilihan untuk memilih dan menyesuaikan harga, tanpa mengorbankan waktu untuk bepergian. Namun, sebelum berbelanja online, ia menyarankan, sebelum memesan, sebaiknya cek dulu dengan benar informasi tentang toko online tersebut, seperti alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi, dan sebagainya. “Setelah itu, jika belanja pakaian, pastikan ukuran pakaian tersebut sesuai dengan ukuranmu. Jangan sungkan untuk bertanya kepada penjualnya, baik tentang ukuran, warna, bahan dasar, kualitas, harga, dan sebagainya,” ujarnya. Jangan lupa, menanyakan kepada si penjual tentang kesepakatan jika barang yang diterima dalam keadaan rusak atau cacat. Tanyakan kepada penjual, apakah barang bisa ditukarkan jika terjadi demikian. Selanjutnya, perhatikan dan tanyakan sistem pembayarannya. Beberapa toko online menggunakan sistem pre-order. Biasanya, toko dengan sistem seperti ini akan memesan produk yang kamu pesan terlebih dahulu kepada supplier mereka. Setelah produk tersebut tiba, mereka baru akan menjualnya kepadamu. Selain itu, sistem seperti ini akan meminta uang pembayaran di muka. Setelah produk tersebut

ada pada mereka, barulah sisa pembayaran akan ditagih kepadamu. Perhatikan pula cara pengiriman dan ongkos kirimnya. “Ini dapat ditanyakan kepada si penjual berapa harga produk yang kamu pesan ditambah dengan ongkos kirimnya. Kamu juga dapat mengecek ongkos kirim di situs posindonesia.co.id atau jne.co.id. Setelah melakukan pembayaran, jangan lupa simpan bukti transaksimu. Jangan Tertipu Menurut Adriyanto, belanja online bisa juga disamakan dengan belanja cerdas. Disebut demikian karena begitu banyaknya kemungkinan penipuan. Pembeli yang cerdas adalah mengetahui sistemnya dan tidak mudah ditipu. “Jika tidak teliti, barang yang kita inginkan bisa saja tidak sesuai dengan apa yang diperlihatkan di situs,” tuturnya. Oleh sebab itu, sebut Adriyanto, sebelum belanja online, pastikan bahwa apa yang dibeli dan situsnya sudah dikenal dan dipergunakan banyak orang. (adk)

Nongkrong Di Tepi Pantai Sore-sore SOB, menikmati suasana pantai di sore hari—sembari melihat matahari terbenam— tetap merupakan sesuatu yang menyenangkan. Bahkan, bila itu pun dilakukan setiap hari. Hal itu yang dilakukan Suci, siswa SMA Negeri 12 Padang. “Alam dan kita seperti menyatu,” ujarnya berfilosofi. Beban yang berat, terasa hilang sejenak di dalam pikiran. Berganti dengan suasana kicauan burung cemara yang terbang di atas kepala. Melihat ombak yang berkejar-kejaran, angin bertiup sepoi-sepoi, suasana yang

begitu alami, tanpa campur tangan manusia. “Begitulah, alam dan manusia telah menyatu,” ulangnya. Suci selalu meluangkan waktunya, minimal dua kali dalam seminggu, untuk berada di pantai. Suasana yang ingin ia nikmati, selain alam, juga kehidupan yang terjadi di sore hari. Remaja bermain bola, orang tua dengan anak-anaknya berkejar-kejaran dengan ombak, memberikan keceriaan sendiri. Ia sering melihat pantai di jalan Gadjah, dekat kampus Universitas Negeri Padang. Ia—sama dengan yang lain—

berkejar-kejaran dengan ombak, ‘menggambar’ di atas pasir, lain waktu hanya duduk-duduk sembari menikmati angin. Hal yang ia tunggu: ketika matahari dan langit merubah warna menjari kemerahmerahan. Di sudut yang tidak berujung, sang mentari dengan malu-malu menutup dirinya. Ia tak dapat melukiskan suasana itu. “Yang ada hanya, kepuasan yang datang tiba-tiba. Ia seperti pamit, sebelum esoknya muncul lagi,” katanya. Dan Suci, tak sudi melewatkan masa-masa itu. (adk)


24 RANA

MINGGU, 9 SEPTEMBER 2012 M 22 SYAWAL 1433 H

Kuburan Biduak D

DI SALAH satu sudut menuju Pelabuhan Panasahan Painan, kita akan menemukan tapian dimana biduak yang sudah rusak, biduak yang sedang diperbaiki atau biduak yang

tak digunakan lagi “diparkir�. Nelayan atau pemilik perahu meninggalkan begitu saja dan lambat laun beberapa menjadi bangkai. Mungkin ini semacam kuburan biduak. Biduak sendiri jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia adalah semacam perahu. Biduak merupakan

alat tangkap atau transpourasi laut atau air yang digunakan oleh masyarakat Painan. Para nelayan menggukan juga alat ini untuk menangkap ikan, atau membawa peralatan bekal ke Bagan (kapal pencari ikan ke tengah lautan). Di sebelah kuburan biduak ini

terdapat tanaman mangrove, menjadikan lokasi ini menjadi eksotik dan memiliki sisi keheningan yang menarik. Apa lagi jika musim arus kecil bagain-bagian disekirat kuburan biduak menampilkan sisi tumpukkan bagian-bagian biduak yang berserakkan.

Begitupun juga bagian biduak yang tidak terawat lagi, bedera yang sudah kusam, tiang-tiang lapuk dan lampu-lampu yang sudah tak berfungsi, semua menjadi bagian yang disuatu sisi dianggap sia-sia namun disisi lain teramat menarik untuk diabadikan.

Foto dan Narasi YUKA FAINKA PUTRA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.