Haluan 11 Maret 2012

Page 1

Harian Umum

I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

MINGGU

Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Tradisi Gajombong Cara Rakyat Bersedekah

Kita Tetap Satu

RANA 24

HOBI 16

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (QS Luqman ayat 6) 12.31 WIB

15.36 WIB

18.35 WIB

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 291 TAHUN KE 63

11 MARET 2012 M/18 RABIUL AKHIR 1433 H

05.11 WIB

0751 0751 0751

19.44 WIB

LAPORAN UTAMA

Jilbab Cantik untuk Wisuda AKSEN 13

KARUNG PASIR PENAHAN OMBAK BERUMUR PENDEK

Warga Kambang Kecewa Korban amukan banjir bandang di Pasir Putih Kambang beberapa waktu lalu kecewa dengan penahan ombak yang dibangun pemerintah. Karung pasir yang dipasang telah hancur.

Tenaga Kerja dan Keterampilan yang Kurang Memadai PELUANG kerja bagi generasi muda ternyata sangat banyak. Yang penting mau bekerja dan berusaha. Lalu bagaimana bila calon tenaga kerja tidak punya keterampilan dan tidak punya uang pula untuk mengikuti kursus keterampilan yang biayanya lumayan mahal? Tidak usah bingung. Bagi mereka yang belum memiliki keterampilan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar memberikan pelatihan gratis sesuai minat dan bakatnya sebelum terjun ke dunia kerja. Pelatihan tak hanya diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BKL) yang ada di seluruh kabupaten/ kota di Sumbar, tetapi juga dengan menjalin kerjasama dengan pihak swasta. Peserta yang sudah dilatih ini dapat magang kerja di perusahaan swasta tersebut. Hanya saja informasinya belum tersosialisasikan dengan baik sehingga tak banyak masyarakat yang mengetahuinya. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Syofyan, SH, pelatihan dan pendidikan keterampilan ini secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya, baik melalui APBN maupun APBD Sumbar. Tahun lalu, Sumbar mendapatkan anggaran sebesar Rp5,5 miliar untuk 100 paket pelatihan dengan target peserta 1.600 orang.

AKSI DIAM BBM — Sejumlah pengunjukrasa yang tergabung dalam “Gerakan Mahasiswa Pembebasan” beraksi di depan salah satu SPBU di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Para pengunjukrasa melakukan aksi diam di depan SPBU sebagai bentuk kekecewaan terhadap rencana kenaikan harga BBM pada April mendatang. ANTARA

ONE PRODUCT ONE VILLAGE

Peluang Daerah Kembangan Produk Unggulan PADANG, HALUAN—Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, pendekatan pengembangan produk dengan one product one village dimaksudkan agar masing-masing daerah mengembangkan produk sesuai dengan keunggulan

komparatifnya, dan bukan berarti menutup kesempatan bagi daerah lain untuk mengembangkan produk tersebut. Seperti tanaman kakao, seluruh daerah memiliki kesem-

Bentuk Generasi Baru Perbaiki Keadaan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Menteri Agama Suryadharma Ali menegaskan, memadrasahkan anak adalah tugas kementerian agama, termasuk meningkatkan kualitas guru agama melalui pendidikan sampai ke jenjang srata 1 dan srata 2 serta meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dari aspek fisik serta peralatannya. Selain itu, kementerian agama juga memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi yang kurang mampu untuk mengurangi beban walimurid dalam memadrasahkan anak. Tahun ini diperkirakan beasiswa meningkat dari masing masing Rp1,8

>> PELUANG hal 11

>> BENTUK hal 11

Rumah warga di kawasan Pasir Putih yang menjadi sasaran amukan gelombang pasang. Sementara bangunan penahan ombak yang berada di depannya tidak tampak lagi akibat tingginya permukaan air laut. HARIDMAN

GUBERNUR DI POLITEKNIK PERTANIAN

Penjual Jambu Air yang Sukses di Bisnis dan Politik Sutan dan Hj. Rosida. Epyardi Asda, semenjak 2006 diberi amanah sebagai Ketua DPW PPP Sumbar. Selanjutnya pada pemilu 2009, Epyardi Asda kembali terpilih jadi anggota DPR RI dan duduk di Komisi V DPR RI. Ia juga diamanahkan partai untuk duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPR, sampai saat ini. Karirnya di dunia politik berjalan lancar. Dalam dunia usaha semakin mantap. Kendati keduanya dijalankan

>> WARGA hal 5

MENAG SURYADHARMA ALI

50 TAHUN EPYARDI ASDA (11 MARET 1962-11 MARET 2012)

POSTURNYA tinggi berdegap. Bawaannya tegas dan lugas. Representasi seorang pelaut sejati. Begitulah sosok Epyardi Asda. Sehari-harinya, ia seorang yang ramah dan mudah akrab dengan siapa saja. Pria kelahiran Singkarak, Kabupaten Solok, pada 11 Maret 1962, hari ini tepat usianya 50 tahun. Usia dimana seseorang menemukan kematangan. Anak ketiga dari 11 bersaudara ini, terlahir dari pasangan Asfar Panduko

PAINAN, HALUAN—Warga Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, kecewa pada pemerintah. Pasalnya karung berisi pasir penahan ombak yang baru dibangun Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, sepanjang satu kilometer di kawasan itu tidak berfungsi. Bahkan Sabtu (10/3), penahan ombak yang terbuat dari tumpukan karung besar berisi pasir tersebut terbenam dan didobrak gelombang pasang. Gelombang pasang telah merusak pemukiman warga Ketinggian permukaan laut saat gelombang air pasang tiba, membuat penahan ombak terbenam.

dengan sukses, tapi semua itu tak datang begitu saja. “Kondisi keluarga yang miskin saat kami masih kecil, merupakan motivasi terbesar untuk maju dan mengubah hidup,” kata Epyardi Asda dalam bincang-bincang dengan Haluan. Epyardi Asda mengisahkan, keluarga besar dengan penghasilan orang tua sebagai kusir bendi jelas tak mencukupi untuk sebelas orang anak. “Karena miskin itulah

sebagian kakak dan adik, dan saya sendiri mengalami kekurangan asupan gizi. Seorang adik saya lumpuh karena kurang gizi,” kisahnya sembari matanya menerawang seperti terbayang masa lalu yang memprihatinkan itu. Untuk mengisi dan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, Epyardi Asda pun ikut membantu orangtuanya dengan berjualan kue bika, ikan danau dan buah-buahan.

>> PENJUAL hal 11

Pola Makan Harus Diubah TANJUNG PATI, HALUAN—Pola makan masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Barat harus diubah, dan jangan mengandalkan beras semata, tapi perlu diganti bahan pokok lain seperti jagung, ubi, dan pisang. “Kalau perlu untuk mengubah kebiasan sebelum makan nasi, belum merasa makan, bisa diawali dengan pakan pergedel jagung, ataupun ubi. Kalau perlu kita harus secara berangsur –a ngsur mening-

galkan beras, dan banyak makan buah – buahan,” kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam bahagian penyampaian orasi ilmiahnya dalam rangkaian acara Dies Natalis Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh XXIII di ruang serba guna Politekhnik tersebut di Tanjung Pati Kamis ( 8/3 ). Gubernur dalam orasi siang itu menyampaikan judul “

>> POLA hal 11

TERMINAL BUKIT SURUNGAN

Kenaikan Retribusi Perlu Ditinjau Ulang PADANG PANJANG, HALUAN—Kebijakan Pemerintah Kota Padang Panjang untuk menaikkan tarif retribusi terminal (TRT) yang telah diberlakukan terhitung sejak Oktober 2011 lalu, hendaknya juga diikuti dengan peningkatan pelayan di berbagai sektor, khususnya terminal atau angkutan barang. Pengamat transportasi lokal yang juga mantan Kepala Kantor Perhubungan Kota Padang Panjang Muharman SH menjawab Haluan Sabtu

(10/3) mengatakan, hak para pengguna jasa yang terkena imbas langsung dari pemberlakuan kenaikan tarif tersebut, juga harus mendapat perhatian penuh. “Karena sejauh ini kita melihat, masih terdapat kesenjangan antara hak dan kewajiban para pengguna jasa, khususnya yang memanfaatkan fasilitas terminal dan pangkalan angkutan itu sendiri, baik terminal angkutan

>> KENAIKAN hal 11


2 OLAHRAGA

Indonesia Sisakan

KLASEMEN SEMENTARA 1. PERSIBO

11 6 2 3 (14-8)

20

9 4 4 1 (15-7)

16

2. SEMEN PADANG 3. PERSEBAYA

10 5 1 4 (10-7)

16

4. PERSIBABANTUL 10 4 3 3 (10-9)

15

5. PSM MAKASSAR

13

8 3 4 1 (12-10)

6. PERSIJAP

9 3 3 3 (8-12)

12

7. PERSEMA

9 4 2 3 (14-14)

14

8. PERSIRAJA

10 2 5 3 (11-13)

11

9. PERSIJA

10 2 4 4 (13-15)

10

9 2 4 3 (7-8)

10

10. BONTANG FC 11. AREMA

8 2 3 3 (12-13)

9

12. PSMS MEDAN

8 1 1 6 (8-16)

4

Tantowi/Liliyana BIRMINGHAM, HALUAN — Satu dari empat wakil Indonesia di perempat final ajang All England lolos ke fase semifinal. Wakil itu adalah pasangan ganda campuran, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Hasil Pertandingan Sabtu (10/3) Persibo Vs Persebaya

1-0

Jadwal Pertandingan Minggu (11/3) Persiraja Vs PSM

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

15.30 WIB

Senin (12/3) Persiba Vs Persema

19.00 WIB

Semen Padang Vs Persija

15.30 WIB

Pasangan ini menundukkan Nathan Robertson/Jenny Wallwork dengan tiga set Tiga wakil lainnya, Taufik Hidayat, tumbang di tangan musuh bebuyutannya, Lin Dan 18-21, 8-21. Sementara, tunggal putra lainnya, Dionysius Hayom Rumbaka harus mengakui keunggulan tunggal putra nomor satu dunia, Lee Chong Wei 9-21, 11-21. Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septono yang peringkat 7 dunia, tak

berdaya menghadang kekuatan ganda putra China, Cai Yun/Fu Haifeng 19-21, 8-21 Berlaga Sabtu (10/3) dinihari WIB, Tantowi/Liliyana harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk bisa memetik kemenangan. Setelah menjalani pertandingan selama satu jam lamanya, ganda Indonesia akhirnya memetik kemenangan dengan 21-19, 14-21 dan 21-6. Di set pertama, pasangan Tantowi/Liliyana sesunguhnya

hampir selalu di posisi tertinggal dalam pengumpulan poin. Baru di posisi 18-18 ganda campuran Indonesia tersebut berhasil menyamakan kedudukan dan akhirnya menyudahi dalam posisi memimpin 21-19. Duel antara Tantowi/Lilyana dengan Robertson/Wallwork sempat berjalan seru di set kedua, dengan keduanya saling susul poin di menit-menit awal. Namun kali ini Robertson/Wallwork mampu menyamakan kedudukan menjadi

1-1 dengan kemenangan 21-14. Di set pamungkas pasangan Tantowi/Liliyana nyaris tak mendapat perlawanan berarti. Sudah unggul sejak poin kedua, mereka terus memimpin hingga akhirnya menang 21-6. Tantowi/Liliyana akan menghadapi ganda Malaysia, Peng Soon Chan/Liu Ying Goh di semifinal. Pertandingan sebelumnya mereka mengalahkan Chris Adcock/Imogen Bankier juga dengan tiga set 2116, 15-21 dan 21-17. (h/mat/net)

KLASEMEN SEMENTARA 1. SRIWIJAYA FC

16 10 3 3

38-16

33

2. PERSIPURA

14 9 3 2

28-16

30

3. PERSIWA

14 9 2 3

26-17

29

4. MITRA KUKAR

14 7 3 4

29-21

24

5. PERSELA

13 7 3 3

24-16

24

6. PERSIJA

14 6 5 3

21-9

23

7 . PERSIB

13 6 3 4

17-20

21

8 . PERSIBA

14 5 4 5

23-28

19

9. PERSIDAFON

15 5 3 7

27-37

18

10. PERSISAM

15 5 3 7

18-20

18

11. GRESIK UNITED

13 5 2 6

19-24

17

12. PSPS

14 5 2 7

19-22

17

13. PSMS

14 3 5 6

15-19

14

14. PELITA JAYA

13 4 2 7

23-25

14

15. DELTRAS

14 4 2 8

16-22

14

16. PSAP

15 2 6 7

13-23

12

17. AREMA

13 2 5 6

15-23

11

18. PERSIRAM

14 2 4 8

17-31

10

Hasil Pertandingan Sabtu (10/3) PSPS Vs Persiba 0-0 Persiram VS Persisam 0-0

PSP Terjerembab di Dasar Klasemen PADANG, HALUAN — Persikabo akhirnya berhasil mencapai targetnya dalam melakoni laga tandang ke kandang PSP Padang. Dalam pertandingan di Stadion H Agus Salim, Padang, Persikabo menggulung tuan rumah dengan skor 2-0. Dua gol tim asal Bogor ini dicetak oleh Jibby Wuwungan di menit 30 dan Brima Pepito di menit 53. Sebelumnya, tim asuhan Suimin Diharja ini menargetkan meraih poin 3 dalam pertandingan melawan PSP Padang. Tekad ini tak lain untuk menambah modal bagi Persikabo dalam melakoni putaran kedua nanti. “Anak-anak bermain agak tenang dalam pertandingan ini,” ungkap John Arwandi, Asisten Pelatih Persikabo. Meski demikian, di babak pertama, tertutama di menit pertengahan mereka baru bisa bermain lepas. “Mereka baru mulai berani setelah babak kedua namun memang ada yang masih tidak sabar,” ungkap pelatih asal Padang ini. Akibatnya, beberapa peluang gagal dalam penyelesaian akhirnya. Namun secara keseluruhan ia melihat di akhir putaran pertama ini Persikabo mulai menunjukkan peningkatan permainan. Bagi PSP Padang sendiri, kekalahan merupakan kekalahan ketujuh yang dialami pandeka minang, dari delapan pertandingan sepanjang musim pertama Divisi Utama LPIS. Paroh pertama musim kompetisi ini, PSP tenggelam di dasar klasemen dengan nilai tiga karena hanya meraih satu kali kemenangan atas Persikota di Padang. (h/ipl/mat)

KLASEMEN SEMENTARA DIVISI UTAMA GRUP 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

PSLS Pro Duta FC Persikabo PSBL Langsa PSSB Bireun Persitara Persikota PS Bengkulu PSP Padang

8 8 8 7 8 8 8 7 8

7 0 1 (14-4) 6 1 1 (11-2) 4 3 1 (7 -3) 3 2 2 (9 -5) 2 2 4 (10-9) 2 3 3 (9-12) 2 1 5 (7-10) 1 2 4 (2-10) 1 0 7 (2-16)

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

21 19 15 11 9 8 7 5 3

LOLOS — Tantowi Ahmad mengembalikan shuttlecock ke pasangan tuan rumah Nathan Robertson/Jenny Wallwork pada turnamen All England. Pasangan ganda campuran Indonesia ini menjadi satu-satu wakil Indonesia ke semifinal menghadapi pasangan Malaysia Peng Soon Chan/Liu Ying Goh. DAYLIFE

Persibo Tinggalkan Semen Padang BOJONEGORO, HALUAN — Persibo makin kokoh di puncak klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) setelah menundukkan Persebaya 1-0 pada pertandingan di Stadion Letjen H Soedirman, Sabtu (10/3). Tim racikan Paulo Camargo itu memimpin dengan perolehan 20 poin, disusul Semen Padang di posisi kedua dan Persebaya yang samasama mengemas poin 16. Gol tunggal Persibo dicetak M Nur Iskandar pada menit 13, sekaligus menahbiskan mantan striker Batavia Union itu sebagai top skor sementara dengan tujuh gol. Iskandar meninggalkan Edward Wilson Junior dan Emile Bertrand Mbamba yang sama-sama mengemas enam gol. Laga Persibo kontra Persebaya yang dipimpin wasit Sulistyoko sempat molor lima menit karena Bonek—sebutan suporter Persebaya--yang berada di sektor selatan justru masuk ke kawasan sentel ban. Setelah ditertibkan oleh aparat keamanan, baru pertandingan bisa dijalankan. Persebaya langsung tampil menyerang di awal babak pertama. Tendangan pertama ke gawang Persibo dilakukan Mat Halil dari luar kotak penalti, tapi bola terlalu lemah dan dapat diantisipasi kiper Fauzi Toldo. Sedangkan tuan rumah memberikan tekanan lewat striker Samsul Arif menit ke delapan tapi masih bisa dimentahkan Otavio Dujtra. Pada menit ke-11, lewat umpan trobosan Rendi Irawan, Mat Halil menjelajah sisi kiri pertahanan Persibo sebelum

akhirnya melepaskan krosing ke Feri Ariawan. Namun bola mampu dipotong bek tuan rumah, Aulia Tri Hartanto. Sebaliknya, pada menit 13, akibat mis komunikasi antara Dutra dan Yusuf Hamzah, bola liar bergulir di pertahanan Persebaya. Nur Iskandar bergerak cepat menyambar bola dan menceploskannya ke gawang Endra Prasetya. Unggul 1-0 Persibo makin bersemangat melakukan tekanan ke pertahanan Bajul Ijo-julukan Persebaya. Jairon Feliciano sempat mengancam dengan tendangan dari luar kontak penalti, tapi bola melesat di atas mistar gawang. Pada menit ke-31, kiper Endra Prasetya terkapar setelah kepalanya berbenturan dengan kaki Jairon. Setelah mendapat perawatan, kiper jebolan kompetisi internal PSSI Surabaya ini bisa kembali bermain. Enam menit kemudian Mat Halil dijatuhkan Lexe Anderson di kotak penalti. Wasit sebenarnya sudah meniup pelut, tapi gesture tangannya justru menandakan play on. Kontan tindakan wasit ini menyulut protes pelatih Persebaya Divaldo Alves dan manajer Saleh Hanifah. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Babak kedua baru berjalan semenit, Persebaya mendapat peluang emas lewat Feri Ariawan hasil umpan Mat Halil. Sayang tendangan Feri masih terlalu lemah. Selang semenit, giliran Persibo mendapatkan kans melalui Jairon Feliciano. Meski tinggal berhadapan dengan kiper,

tendangan Jairon justru bisa ditangkap Endra. Pada menit ke-48, Endra kembali membuat penyelamatan gemilang saat mementahkan peluang emas Samsul Arif. Pada babak kedua ini, Persebaya melakukan perubahan strategi. Erol Iba yang tadinya dijadikan striker, dikembalikan ke posisi bek kanan. Sementara posisi penyerang dipercayakan pada pemain muda, Rian Wahyu. Meski sempat menekan di awal babak kedua, skema permainan Persebaya kembali kurang greget. Banyak kesalahan umpan yang dilakukan. Selain itu lemahnya lini depan membuat peluang yang didapat tak mampu dikonversi menjadi gol. Apalagi, kiper Persibo Fauzi Toldo tampil luar biasa dan beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang. Pada menit ke-64, Persebaya mendapat tendangan bebas. Namun eksekusi Otavio Dutra masih membentur pagar hidup. Hingga menit ke-70 babak kedua, kedua tim sama-sama bermain menyerang. Pergelutan di lini tengah tak dapat dihindarkan. Beberapa peluang juga tercipta, akan tetapi tak satupun yang berbuah gol. Gempuran yang dilakukan Rian Wahyu, Mat Halil, Erol Iba dan Feri Ariawan belum mampu juga menjebol gawang Persibo. Pada babak kedua ini setidaknya Persebaya menciptakan lima peluang emas. Menjelang laga usai, Persibo nyaris menambah keunggulan lewat Samsul Arif. Tapi tendangan striker timnas itu masih melebar. (ipl)

Dua Laga ISL Berakhir Tanpa Gol PADANG, HALUAN — Dua pertandingan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) berakhir imbang tanpa gol. Kedua pertandingan itu mempertemukan tim-tim papan tengah, yakni antara Persiram Raja Ampat, Papua menghadapi tamunya, Persisam Samarinda di Stadion Wombik, Sorong. Pertandingan di kandang Persiram ini sendiri berlangsung dengan tempo keras menjurus kasar. Hal ini tak lepas dari beratnya lapangan bagi kedua tim mengembangkan permainan terbaiknya. Genangan air yang terdapat di beberapa titik lapangan, membuat alur bola tak bergulir dengan sempurna. Bahkan, akibat tersendat si kulit bundar di genangan air, benturan antar pemain pun tak terelakan. Bahkan, kedua tim harus bermain dengan sepuluh orang pemain menyusul dikeluarkannya Elthon Maran (Persiram) dan Luc Owana Zoa (Persisam). Dengan hasil ini, Persisam berhasil naik satu setrip ke posisi 10 dengan 18 poin. Sedangkan Persiram, masih terbenam di dasar klasemen Indonesia Super League Pertandingan lainnya, yakni tuan rumah PSPS Pekanbaru menghadapi tamunya, Persiba Balikpapan. PSPS Pekanbaru gagal memaksimalkan partai kandangnya melawan Persiba

Balikpapan. 'Asykar Bertuah' dipaksa 'Beruang Madu' bermain imbang tanpa gol. Dalam laga yang dihelat di Stadion Kuantan Singingi Sport Center, Sabtu (10/3/2012) sore WIB, PSPS yang menang 3-0 atas Gresik United di laga sebelumnya mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Tapi rapatnya pertahanan Persiba membuat serangan PSPS selalu mentah. Sementara Persiba mencoba mencuri peluang lewat serangan balik. Meski terus menyerang tapi PSPS baru mendapatkan peluang emas pertama di menit 31 ketika tembakan Herman Dzumafo tepat mengarah ke pelukan kiper I Made Wirawan. Lima menit sebelum turun minum Persiba membuat peluang lewat sepakan Shohei Matsunaga tapi bola masih menyamping di sisi kiri gawang Fance Hariyanto. Di babak kedua pun pertandingan masih berjalan sama dengan PSPS masih memegang kendali permainan. Tapi tetap saja mereka kesulitan menembus pertahanan Persiba. Alhasil tak ada gol tercipta sehingga laga harus berakhir dengan skor 0-0. Dengan hasil ini PSPS naik ke urutan ke7 dengan 21 poin dari 16 laganya. Sementara Persiba di urutan ke-9 dengan 20 poin. (h/mat/net)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Dewan Redaksi : H. Hasril Chaniago (Ketua), Zul Effendi, Sofialdi, Eko Yance Edrie, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Korlip: Rudi Antono, Korlip Daerah: Syamsu Rizal, Redaktur: Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: David Ramadian, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi, Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Plt Kabag Sirkulasi), Nofriza Zainyar (Plt Koord Pemasaran) , Junaidi (Plt Koord Eceran), Yan Syafri (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Isbadri Bakri (Plt. Koord Iklan Daerah), Tata Letak/Desain: Syafrizal (Koordinator),David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


OLAHRAGA 3

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

1. Manchester City 2. Manchester United 3. Tottenham Hotspur 4. Arsenal 5. Chelsea 6. Newcastle United 7. Liverpool 8. Fulham 9. Stoke City 10.West Brom 11.Norwich City 12.Sunderland 13. Everton 14. Swansea City 15. Aston Villa 16. Bolton Wanderers 17.Wolverhampton 18.Queens PR 19.Blackburn Rovers 20.Wigan Athletic

27 27 27 27 27 27 26 27 27 27 27 27 26 27 27 28 27 28 27 27

21 20 16 15 13 12 10 9 10 10 9 9 9 8 6 7 5 5 5 4

3 4 5 4 7 8 9 9 6 5 8 7 7 9 12 2 7 7 7 8

3 3 6 8 7 7 7 9 11 12 10 11 10 10 9 19 15 16 15 15

(69-19) (66-27) (52-33) (55-38) (47-32) (39-39) (30-25) (37-36) (27-38) (34-35) (38-44) (35-31) (27-28) (30-34) (30-35) (31-57) (30-56) (29-48) (38-60) (23-52)

Hasil Pertandingan, Sabtu (10/3) Bolton Vs Queen PR 2-1 Aston Villa Vs Fulham 22.00 WIB Chelsea Vs Stoke City 22.00 WIB Sunderland Vs Liverpool 22.00 WIB Wolverhampton Vs Blackburn 22.00 WIB Minggu (11/3) Everton Vs Tottenham Hotspur 00.30 WIB Manc. United Vs West Brom 21.00 WIB Swansea Vs Manchester City 21.00 WIB Norwich City Vs Wigan Athletic 23.00 WIB Selasa (13/3) Arsenal Vs Newcastle United 03.00 WIB *) masih berlangsung saat proses cetak

1. Milan 2. Juventus 3. Lazio 4. Napoli 5. Udinese 6. Internazionale 7. Roma 8. Catania 9. Palermo 10. Chievo 11. Atalanta 12.Fiorentina 13.Bologna 14.Genoa 15.Cagliari 16.Parma 17.Siena 18.Lecce 19.Novara 20.Cesena

26 26 26 27 26 27 26 26 26 27 26 26 26 26 27 26 26 26 26 26

16 13 14 12 13 12 11 8 10 9 9 8 8 9 7 7 7 6 3 4

6 13 6 10 7 4 5 11 4 7 11 8 8 5 10 9 8 7 8 5

4 0 6 5 6 11 10 7 12 11 6 10 10 12 10 10 11 13 15 17

66 64 53 49 46 44 39 36 36 35 35 34 34 33 30 23 22 22 22 20

*) *) *) *)

(57-22) (39-17) (41-30) (50-28) (37-23) (38-36) (39-33) (34-34) (39-43) (22-33) (30-28) (27-27) (26-30) (35-48) (26-35) (32-41) (30-28) (30-42) (21-46) (16-40)

54 52 48 46 46 40 38 35 34 34 32 32 32 32 31 30 29 25 17 17

Hasil Pertandingan, Sabtu (10/3) Napoli Vs Cagliari 6-3 Chievo Vs Inter Milan 0-2 Jadwal Pertandingan, Minggu (11/3) Palermo Vs Roma 02.45 WIB Catania Vs Fiorentina 21.00 WIB Genoa Vs Juventus 21.00 WIB AC Milan Vs Lecce 21.00 WIB Atalanta Vs Parma 21.00 WIB Cesena Vs Siena 21.00 WIB Senin (12/3) Lazio Vs Bologna 02.45 WIB Novara Vs Udinese 02.45 WIB

1.Real Madrid 2.Barcelona 3.Valencia 4.Athletic Bilbao 5.Málaga 6.Levante 7.Osasuna 8.Vallecano 9.Espanyol 10.Atlético Madrid 11.Sevilla 12.Real Betis 13.Sociedad 14.Getafe 15.Mallorca 16.Granada 17.Villarreal 18.Santander 19.Gijón 20.Zaragoza

25 25 25 25 25 24 25 25 25 25 25 24 25 25 25 25 25 25 25 25

22 17 12 9 11 10 8 10 9 8 8 9 8 7 7 8 6 4 5 4

1 6 7 10 4 5 11 4 6 9 9 3 6 8 8 4 9 12 6 6

2 2 6 6 10 9 6 11 10 8 8 12 11 10 10 13 10 9 14 15

Jadwal Pertandingan, Minggu Sociedad Vs Zaragoza Málaga Vs Levante Gijon Vs Sevilla Real Betis Vs Real Madrid Atlético Madrid Vs Granada Espanyol Vs Vallecano Valencia Vs Mallorca Senin (12/3) Santander Vs Barcelona Osasuna Vs Athletico Bilbao Selasa (13/3) Villarreal Vs Getafe

Nicolas Frey (Chievo)

Wesley Sneijder (Inter Milan)

(85-21) (73-19) (38-29) (41-32) (36-37) (34-35) (29-39) (36-38) (27-34) (34-31) (27-28) (28-32) (27-36) (25-34) (24-30) (22-35) (25-38) (21-35) (23-48) (21-45)

(11/3) 00.00 WIB 00.00 WIB 02.00 WIB 04.00 WIB 18.00 WIB 18.00 WIB 22.00 WIB 00.00 WIB 03.30 WIB 03.00 WIB

Inter Kembali Menang CHIEVO, HALUAN — Inter Milan akhirnya kembali memetik kemenangan. Dua gol telat dari Walter Samuel dan Diego Milito memberi La Beneamata keunggulan 2-0 atas Chievo Verona dalam lanjutan Liga Italia Seri A. Berlaga di Stadio Marc`Antonio Bentegodi, Sabtu (10/3/ 2012) dinihari WIB, Inter seper-

tinya akan kembali gagal menang setelah Milito gagal mencetak gol dari titik penalti di babak pertama. Sementara di babak kedua anak didik Claudio Ranieri juga tak kunjung bikin gol hingga laga nyaris berakhir. Baru di menit 87 Inter akhirnya membuka keunggulan melalui Walter Samuel. Dan tiga menit kemudian Milito berhasil menggandakan skor menjadi 20, sekaligus memastikan Nerazzurri membawa pulang tiga poin. Ini merupakan kemenangan pertama Inter dalam delapan pertandingan terakhir untuk ajang Seri A. Di tujuh laga sebelumnya mereka dua kali imbang dan lima kali kalah. Tambahan tiga poin mengantar

Inter naik satu anak tangga ke posisi enam dengan poin 40, menggeser AS Roma yang punya koleksi angka 38. Inter punya peluang membuka keunggulan di menit 13 saat wasit menghadiahi mereka penalti. Namun eksekusi Milito agal berbuah gol, sepakannya tepat mengarah ke kiper Stefano Sorrentino. Sebagai catatan ini merupakan penalti ketiga yang diblok Sorrentino musim ini. Tak lama berselang Inter nyaris bikin gol lagi, kali ini sepakan melengkung Wesley Sneijder dari luar kotak penalti dimentahkan mistar gawang. Kesempatan lainnya melalui Dejan Stankovic juga tak membuahkan hasil karena arah bola

Wenger Puji The Magpies 67 57 43 37 37 35 35 34 33 33 33 30 30 29 29 28 27 24 21 18

LONDON, HALUAN — Capaian Newcastle United musim ini tak mengejutkan Arsene Wenger. Menurutnya, performa apik tim besutan Alan Pardew itu tak lepas dari kebijakan transfer mereka yang efisien. Musim ini Newcastle mengeluarkan uang yang tak terlalu banyak untuk belanja pemain. Jika ditotal, pengeluaran mereka tak sampai 23 juta poundsterling untuk delapan pemain. Pembelian termahal The Magpies musim ini adalah Papiss Cisse dari Freiburg dengan 10 juta poundsterling. Demba Ba yang direkrut untuk menggantikan Andy Carrol diboyong secara gratis dari West Ham united. Ba kini tercatat sebagai top skorer Newcastle dengan 16 gol.

Musim ini Newcastle membuktikan diri mampu bersaing untuk ke empat besar. The Magpies saat ini duduk di posisi enam klasemen dengan 44 poin dari 27 laga. Mereka terpaut lima angka dari Arsenal yang ada di peringkat empat. Pada Senin (12/3) malam waktu setempat, Arsenal akan menjamu Newcastle di Emirates Stadium dalam lanjutan Premier League. Jelang pertemuan kedua tim, Wenger tak segan melontarkan pujian untuk calon lawannya itu terkait kebijakan transfernya yang dinilai efisien. "Anda bisa bilang saya terkejut jika Anda melihat murni pada jumlah poin yang mereka punya. Mereka tidak diperkirakan akan ada di sana," ujar Wenger di situs resmi Arsenal. (h/mat/net)

melayang terlalu tinggi. Chievo nyaris menyudahi babak pertama dalam posisi unggul. Sergio Pellissier berhasi melewati Lucio dan melepaskan tembakan dari sudut sempit, namun bola berhasil dihalau Julio Cesar dengan kakinya. Di awal babak kedua umpan yang dilepas Sneijder gagal di tanduk Douglas Maicon di muka gawang. Sementara upaya lain melalui tendangan jarak jauh Stankovic juga belum membuahkan hasil. Inter dibuat frustrasi oleh Chievo yang memasang lima pemain bertahan. Masuk lapangan sebagai pemain pengganti, Esteban Cambiasso nyaris mencetak gol

dengan sentuhan pertamanya. Tapi alih-alih menceploskan bola ke dalam gawang, sepakannya meneruskan tendangan bebas Sneijder melayang tinggi. Saat pertandingan tersisa tiga menit Inter akhirnya bisa bikin gol. Dari tendangan sudut, bola ditanduk ke dalam gawang oleh Walter Samuel. Inter unggul 1-0. Nerazzurri akhirnya memastikan membawa pulang tiga poin, yang merupakan kemenangan pertama sejak Januari, setelah Milito mengubah skor jadi 20. Lolos dari kawalan bek lawan, striker asal Argentina itu menjebol gawang Chievo menyongsong umpan Javier Zanetti. (h/net/mat)


4 L A P O R A N U TA M A

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

PELUANG TENAGA KERJA SUMATERA BARAT TERBUKA LEBAR

Keterampilan Kurang Memadai Laporan Devi Diani

P

eluang kerja bagi generasi muda ternyata sangat banyak. Yang penting mau bekerja dan berusaha. Lalu bagaimana bila calon tenaga kerja tidak punya keterampilan dan tidak punya uang pula untuk mengikuti kursus keterampilan yang biayanya lumayan mahal? Tidak usah bingung. Bagi mereka yang belum memiliki keterampilan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar memberikan pelatihan gratis sesuai minat dan bakatnya sebelum terjun ke dunia kerja. Pelatihan tak hanya diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BKL) yang ada di seluruh kabupaten/kota di Sumbar, tetapi juga dengan menjalin kerjasama dengan pihak swasta. Peserta yang sudah dilatih ini dapat magang kerja di perusahaan swasta tersebut. Hanya saja informasinya belum tersosialisasikan dengan baik sehingga tak banyak masyarakat yang mengetahuinya. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Syofyan, SH, pelatihan dan pendidikan keterampilan ini secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya, baik melalui APBN maupun APBD Sumbar. Tahun lalu, Sumbar mendapatkan anggaran sebesar Rp5,5 miliar untuk 100 paket pelatihan dengan target peserta 1.600 orang. Jurusan keterampilan yang disediakan cukup banyak, seperti pelatihan teknisi handphone, pembuatan bad cover, montir sepeda motor, elektronika, tukang, las dan mesin perkakas/bubut. Peserta akan menjalani proses diseleksi, ditelusuri dulu minat dan bakatnya. “Bagi masyarakat yang berminat mengikuti pelatihan ini, dapat mendaftarkan diri pada Dinas Tenaga Kerja di daerahnya masing-masing. Pelatihan akan dilaksanakan di BLK. Bagi kabupaten/kota yang belum memiliki BLK, maka pelatihan akan dilaksanakan pada BLK terdekat dari daerahnya,” jelas Syofyan. Syarat untuk mengikuti pelatihan ini tidak rumit, tingkat pendidikan tidak menjadi soal, kecuali untuk pelatihan keterampilan teknisi handphone memang ada syarat pendidikan tertentu. Yang pasti biaya pelatihan gratis, ditanggung Pemprov Sumbar dan Pemkab/Pemko setempat. Kerja Sama dengan Perusahaan Swasta Untuk menarik minat masyarakat mengikuti pelatihan ini terutama mereka yang menganggur, di PHK atau yang ingin meningkatkan kompetensinya, Disnakertrans Sumbar juga menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta. Usai menjalani pelatihan selama 24 hari, peserta akan dimagangkan di perusahaan itu selama 4 bulan. Disnakertrans akan memberikan bantuan biaya transportasi bagi peserta. Jenis pelatihan yang tersedia untuk program ini diantaranya teknisi handphone, desain grafis, otomotif, sepeda motor dan menjahit bad cover. “Program ini mulai jalan tahun lalu, tersedia kesempatan bagi 232 peserta dengan 12 paket pelatihan,” kata Sekretaris Disnakertrans Sumbar, Yasrizal. Perusahaan swasta yang terlibat dalam program itu di antaranya LP3I (Padang), Sinar Maju Jaya (Padang), IBTI (Bukittinggi) dan beberapa perusahaan lainnya di Kota Payakumbuh dan Solok. Bursa Kerja Online Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi peluang kerja, mereka juga tidak perlu bingung. Meski sempat vakum akibat gempa 2009 lalu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar kembali menyediakan sarana bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi peluang kerja melalui Bursa Kerja Online (BKOL). Sebuah ruangan di kantor

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Jalan Ujung Gurun, Padang disediakan sarana lengkap komputer yang tersambung ke jaringan internet. Masyarakat dapat mengaksesnya secara gratis. Bagi mereka yang belum memahami proses penggunaannya, akan dibantu pegawai kantor tersebut. Menurut Syofyan, SH, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI menyediakan website khusus yaitu www.i nfokerja. depnakertrans. go.id. Seluruh peluang kerja dari seluruh provinsi di tanah air dapat diakses disini, termasuk juga peluang kerja di luar negeri. Sebenarnya, BKOL ini sudah diluncurkan sejak lama. Namun gempa bumi 2009 telah merusak gedung dan sarana di ruangan BKOL. Dengan segenap upaya, akhirnya BKOL ini diaktifkan kembali untuk membantu masyarakat mendapatkan info lowongan kerja. “Masyarakat dapat datang ke sini mengaksesnya secara gratis. Bila belum memahami cara mengakses internet itu maka kita sediakan tenaga khusus untuk membantunya,” terang Syofyan. Keberadaan BKOL ini kelihatannya belum tersosialisasi dengan baik. Ketika beberapa waktu lalu, Haluan berkunjung ke ruangan dengan ukuran 3x4 itu, tidak banyak pengunjungnya yang berasal dari masyarakat luar. Hanya ada beberapa pengunjung dan sejumlah pegawai instansi tersebut yang terlihat tengah sibuk di depan komputernya. Di ruangan itu, beberapa unit komputer berjejer. Semuanya tersambung dengan jaringan internet. Untuk mengaksesnya pengguna harus mengetahui passwordnya. Bila pengguna tidak memahaminya, maka seorang petugas dengan senang hati akan membantu. Diakui Syofyan, masyarakat belum banyak yang mengetahuinya, sehingga tidak mengherankan bila BKOL ini masih sepi pengunjung. Dia mengharapkan, lewat pemberitaan di media cetak masyarakat menjadi tahu dan dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan gratis, tak ada batasan waktunya. Sejumlah kabupaten/kota di Sumbar juga sudah mengaktifkan jasa layanan BKOL ini, seperti Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kota Pariaman dan Kota Payakumbuh. Masyarakat yang berada di daerah tersebut dapat mendatangi Dinas Tenaga Kerja masing-masing untuk memanfaatkannya. Minat Kerja ke Luar Negeri turun Sementara itu, minat masyarakat Sumbar untuk bekerja di luar negeri, sedikit menurun sejak maraknya pemberitaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terjerat kasus hukum. Selama Januari hingga Juli 2011, tercatat sekitar 756 orang TKI diberangkatkan ke Malaysia. Padahal pada 2010, sedikitnya 2.100 TKI dikirim bekerja ke Malaysia. Sebenarnya, tidak ada masalah bekerja di luar negeri asalkan TKI tersebut masuk negara tujuan secara resmi dan memiliki bekal keterampilan yang memadai. Begitu pula Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja, harus lah perusahaan resmi yang memiliki job order dari perusahaan penerima, memiliki asuransi untuk TKI serta memiliki calling visa. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar Sofyan,SH didampingi Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja Zulkifli,SE beberapa waktu lalu mengatakan, pada umumnya tenaga kerja asal Sumbar lebih banyak bekerja di Malaysia sebagai operator berbagai jenis industri/kilang. Peluang ini setiap tahunnya cukup banyak tersedia. “Jauh sebelum adanya nota kesepahaman tentang penerimaan TKI antara RI dan Malaysia, kita sudah mengirim TKI ke Malaysia

dalam jumlah yang banyak. Kesempatan itu setiap tahunnya terbuka luas,” kata Sofyan. Hanya saja belakangan ini, tambah Zulkifli, sejak maraknya pemberitaan TKI yang tersangkut kasus hukum dan akhirnya dihukum pancung, membuat ciut nyali pencari kerja. Minat bekerja ke luar negeri menjadi menurun. Biasanya pada pertengahan tahun lalu, sudah terdaftar lebih dari 1.000 orang yang hendak berangkat. Tetapi tahun ini jumlahnya menurun. Selain karena kasus-kasus yang menimpa TKI, turunnya minat masyarakat juga disebabkan karena terbatasnya keterampilan yang dimiliki calon tenaga kerja. Mereka yang mendaftar tidak langsung diterima, tetapi dites dulu kemampuannya oleh perusahaan pengguna jasa mereka (user). “Karena itu, setiap calon TKI yang akan berangkat, akan dibekali dengan kemampuan yang dibutuhkan, terutama bahasa dan adat setempat. Tujuannya agar nanti para pengguna jasa mereka dapat langsung nyambung dengan TKI,” katanya. Peluang Kerja Cukup Banyak Di Sumbar saat ini beroperasi sedikitnya 31 perusahaan pengerah jasa tenaga kerja, 29 perusahaan diantaranya merupakan kantor cabang di Sumbar, sedangkan 2 perusahaan lagi berkantor pusat di daerah ini. Setiap tahunnya mereka mendapatkan berbagai jenis job order. Namun tidak semuanya bisa ditawarkan, kata Zulkifli, karena persyaratannya cukup tinggi. Misalnya user di Timur Tengah, mereka membutuhkan tenaga perawat, tenaga las dan perawat panti jompo. Tetapi syaratnya TKI harus mampu berbahasa Inggris dan juga kemampuan pendukung lainnya. Akhirnya peluang ini tidak bisa diisi. Peluang kerja di dalam negeri juga banyak terbuka bagi putra daerah ini. Salah satunya di Batam. Sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang elektronika membutuhkan tenaga supervisor. Mereka yang berminat dapat mendaftarkan dirinya ke Dinas Tenaga Kerja di daerahnya masing-masing. “Peluang kerja itu sangat banyak, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Untuk peluang kerja di Bata mini, masyarakat dapat meminta informasinya langsung ke dinas terkait di daerahnya,” terang Zulkifli. (h/vie)

PEMULANGAN TKI — Sejumlah TKI berjalan sambil mengendong anaknya saat dipulangkan dari Malaysia melalui pelabuhan internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (24/2). Sebanyak 98 Tenaga Kerja Indonesia yang terdiri dari 61 laki-laki, 30 perempuan dan 7 anak dipulangkan akibat habisnya izin kerja dan pemutusan hubungan kerja dari perusahan tempat mereka bekerja dan sejumlah TKI mengaku sempat dipenjara akibat tidak memiliki dokumen seperti paspor dan izin kerja. ANTARA

Memilih Lowongan Kerja yang Tepat SAAT Anda melihat banyak lowongan pekerjaan pada iklan lowongan kerja, jangan cenderung menjadi tergesa-gesa ingin mengirimkan surat lamaran pekerjaan pada semua lowongan tersebut. Hal seperti ini banyak dialami oleh fresh graduate yang ingin segera bekerja dan cenderung tergesa-gesa untuk mengirimkan surat lamaran untuk semua lowongan kerja tanpa memilah-milahnya terlebih dahulu. Dampak yang ditimbulkan dari meladeni semua lowongan pekerjaan atau loker tersebut adalah banyaknya waktu Anda yang tersita untuk membuat dan mengirimkan surat lamaran kerja Anda pada semua lowongan tersebut. Berikut beberapa tips memilih Iklan info kerja yang tepat untuk Anda sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi Anda. Baca dan cermati bidang usaha atau jenis bisnis perusahaan yang membuka

informasi lowongan kerja . Hal pertama yang Anda harus lakukan adalah membaca dan mencermati dengan jelas seperti apa jenis bisnis dari perusahaan yang ingin Anda lamar tersebut, apakah Anda cocok atau tidak dengan bidang usaha dari perusahaan tersebut karena hal kecocokan itu akan berpengaruh pada kinerja Anda nantinya. Pahamilah syarat lamaran . Anda harus memahami syarat lamaran dan apakah syarat yang sudah tertera benar-benar jelas pada info lowongan kerja tersebut. Setelah memahami syarat lowongan pastikan Anda sudah memenuhi syarat sebagai kandidat untuk menempati posisi pada lowongan kerja tersebut sebelum mengirimkan surat lamaran kerja. Perhatikan pencantuman informasi lokasi dan tanggung jawab kerja . Anda harus memperhatikan pencantuman informasi lokasi dan tanggung jawab pekerjaan pada iklan

lowongan pekerjaan tersebut. sebelum Anda mengirimkan lamaran pastikan Anda sudah bersedia menerima konsekuensi dari pekerjaan tersebut, misalnya bersedia ditempatkan disebuah kota tertentu, diseluruh kota atau bersedia pergi dinas keluar kota sendiri. Jangan sampai Anda sudah diterima bekerja tetapi tidak siap untuk ditempatkan bekerja diluar kota atau ditugaskan dinas keluar kota. Cara pengiriman surat lamaran kerja . Pada setiap iklan lowongan kerja biasanya tertera jelas alamat pengiriman surat lamaran kerja. Ada beberapa perusahaan yang masih mencantumkan alamat perusahaan dan meminta untuk mengirimkan surat lamaran kerja ke alamat tersebut akan tetapi saat ini lebih banyak perusahaan yang memasang alamat email dan meminta agar surat lamaran kerja di kirimkan ke alamat email tersebut. Cara pengiriman surat

lamaran kerja via email, Anda harus memiliki email, mengetahui file apa saja yang harus Anda kirim dan memahami cara pengiriman surat lamaran kerja via email. Perhatikan batas pengiriman surat lamaran kerja. Perhatikanlah batas pengiriman surat lamaran kerja, dan jangan sampai fokus pada suatu lowongan kerja yang membuat waktu Anda terbuang sia-sia hanya untuk membuat dan mengirimkan surat lamaran yang tenggang waktunya sudah lewat. Dari semua tips tersebut, satu hal yang paling penting adalah jangan salah memilih pekerjaan karena Anda tergesa-gesa dalam membaca iklan lowongan kerja tanpa memahaminya terlebih dahulu. Pastikan iklan lowongan kerja yang Anda baca dan Anda pilih untuk dilamar itu terbaik bagi Anda nantinya saat Anda diterima bekerja. (Sumber: http://id.jobsdb.com)

Meningkatkan Kualitas Bukan Kuantitas POTENSI Sumatera Barat terkait dengan sumber daya manusia cukup besar. Kuantitasnya pun dari tahun ke tahun meningkat sehingga daya serap di lapangan kerja menjadi kompetitif. Pada tingkat pendidikan SLTP dan dan SLTA perlu ditingkatkan kualitasnya. Dalam catatan Haluan, penyerapan tenaga kerja sektor formal di Sumatera Barat dalam tiga tahun terakhir meningkat dari 508 ribu pada Agustus 2009 menjadi 624 ribu pada Agustus 2010 dan 736 ribu Agustus 2011. Peningkatan secara kuantitas dan kualitas ini dinilai cukup signifikan. Penyerapan sektor formal ini terutama bersumber dari kenaikan buruh dan karyawan yang cukup tajam dari 434 ribu per Agustus 2009 menjadi 622 ribu pada Agustus 2011 Data ini tertuang dalam penyusunan Kajian Ekonomi Regional (KER) Provinsi Sumbar Tri-wulan III-2011 diterbitkan Bank Indonesia (BI) Padang. Kondisi demikian sekaligus

mendorong peningkatan pangsa sektor formal dari 25,46 persen Agustus 2009 menjadi 35, 59 persen Agustus 2011. Sebaliknya penyerapan sektor informal mengalami penurunan dari 1,48 juta Agustus 2009, menjadi 1,41 juta Agustus 2010 dan 1,32 juta Agustus 2011. Kendati ada peningkatan yang cukup signifikan, Tafyani Kasim, praktisi pengerah jasa tenaga kerja Sumatera Barat, memprediksi, sepanjang tahun 2012 akan terjadi ledakan tenaga kerja atau meningkatnya tenaga kerja di Sumbar. “Banyak tenaga usia produktif di Sumbar, baik lulusan setingkat SLTP, SLTA hingga perguruan tinggi tidak bisa diterima bekerja karena tidak memenuhi standar kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan penerima,” kata Tafyani. Padahal, menurut Tafyani yang juga Direktur Utama PT Andalan Mitra Prestasi (AMP) Sumbar, prospek kesempatan kerja cukup besar bahkan hampir setiap hari perusahaanperusahaan membutuhkan tenaga kerja.

Hal itu, katanya, ditandai dengan banyaknya iklan dibuka di berbagai media cetak dan elektronik terhadap kebutuhan tenaga kerja oleh perusahaan terkait. Kebutuhan tenaga kerja, cenderung meningkat atau berbanding sama dengan laju pertumbuhan tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan. Ironisnya, terbukanya peluang seperti untuk sopir, customer service dan office boy justru didatangkan dari luar Sumbar. Seperti asal Pulau Jawa, termasuk kebutuhan tenaga sejumlah usaha perhotelan dan rumah makan. “Sumbar banyak memiliki tenaga kerja usia produktif akan tetapi mereka tidak bisa bekerja, sehingga diyakini jumlah pengangguran di provinsi ini akan terus meningkat,” ucapnya. Karena itu, kata Tafyani lagi, pemerintah daerah perlu menyiapkan kompetensi sesuai standarisasi kerja yang ditetapkan secara nasional dan siap diterima pasar kerja. Selain itu, dalam pola rekrutmen tenaga kerja perlu

lebih disesuaikan lagi dengan mengacu pada kemampuan, minat dan bakat yang bisa diukur dalam tiap pelatihan. Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan muncul ledakan tenaga kerja yang diyakini pula banyak terjadi kriminalitas seperti penjambretan, pencopetan, perampokan dan lainnya. “Sebab manusia butuh hidup dan makan. Ketika pekerjaan tidak ada apa saja bisa memicu manusia berbuat nekat dan melanggar hukum,” ujarnya. Dalam data statistik, ternyata usaha sektor pertanian masih menjadi leading sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar di Provinsi Sumatera Barat yang mencapai angka 47,25 persen. Sektor pertanian juga menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang mencapai 25 persen lebih. Karena itu, Sumbar harus memberdayakan lapangan usaha pertanian dengan berbagai upaya yang diarahkan pada peningkatan produktivitas petani dan kualitas produk unggulan sektor ini. (h/naz)


NASIONAL 5

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

Premanisme yang kian Merisaukan BARU saja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak ada ruang bagi anarkisme dan premanisme di tanah air, malah aksi brutal para preman kembali terjadi. Pada Kamis dini hari itu, segerombolan orang memasuki Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta. Di rumah sakit yang kerap dipakai para petinggi negara, jenderal, termasuk presiden berobat itu, rombongan preman ini menghunus kelewang. Mereka membacok sekelompok orang yang sedang melayat salah satu jenazah di bagian rumah duka di sana. Dua orang tewas di tempat, dengan luka yang menggerikan. Stendly Wenno yang berusia 29 tahun. Ricky Tutu Boy berusia 37 tahun. Keduanya diketahui bekerja sebagai debt collector. Atas tragedi tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi pertahanan keamanan, Tubagus Hasanuddin, mengemukakan kekecewaannya. “Penyerangan ini menunjukkan bahwa negara hampir kalah oleh premanisme,” kata Hasanuddin dalam pesan tertulisnya. Padahal, ujar purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Mayjen itu, hanya 20 jam sebelum penyerangan ke RSPAD, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan dalam rapat konsultasi dengan DPR bahwa tidak ada ruang bagi anarkisme dan premanisme di tanah air. “Apakah ucapan Presiden itu sekadar pemerah bibir? Lalu ke mana aparat keamanan kita selama ini? Ke mana petugas jaga yang giliran piket di lokasi?” tanya Hasanuddin bertubi-tubi. Untuk itu, tegasnya, pemerintah harus bertindak tegas terhadap insiden ini. “Tangkap, kejar, dan adili siapapun pelakunya. Pemberantasan premanisme harus dari hulu sampai hilir,” tegasnya. Tragedi sertangan preman itu memang tragis. Korban Ricky bahkan mengalami luka paling parah. Jenazahnya tergeletak tak jauh dari pintu masuk rumah duka RSPAD. Luka tusuk senjata tajam pada bagian leher sampai menembus. Kerongkongan putus seperti digorok. Ada juga luka lecet di lengan, tungkai dahi dan kepala. Sedangkan Stendly Wenno, mengalami luka serius di bagian kepala dan pelipis. Dihantam benda tanjam. Luka di dahi yang menembus sampai ke otak. Luka di lengan, bagian perut robek, jari tangan luka. Mayat Stendly berada lebih jauh karena sempat melarikan diri sebelum dibantai secara sadis. Sementara empat korban luka-luka adalah Yopi Jonatan, Errol Karl, Jefry H, dan yang paling parah adalah Oktavianus Maxmilion. Mereka kini masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta. Tidak ada yang menduga penyerangan brutal itu bakal terjadi. Saat pagi senyap itu, sekitar 15 pemuda dari kelompok Jefry memang berada di RSPAD untuk menghadiri persemayaman Bob Stanley Sahusilawane di ruang A Eksekutif, rekan mereka yang meninggal karena kanker paru-paru. Sejumlah saksi mata menyebutkan. Sekitar 50 pemuda yang datang dengan menumpang taksi tiba-tiba menyerang. Tanpa banyak tanya puluhan pemuda itu langsung merangsek masuk sambil menenteng senjata tajam dan masuk ke rumah duka. Seperti sudah direncanakan, mereka tahu persis bahwa targetnya ada di tempat itu. “Mereka membawa golok dan langsung

menyerang kelompok yang sedang duduk-duduk di rumah duka,” kata Kapolres Jakarta Pusat, Kobesr Angesta Romano Yoyol seperti dikutip vivanews. Karena kalah jumlah dan tidak siap, puluhan pelayat itu berhamburan menyelamatkan diri. Sebagian dari mereka bahkan melompat ke kali dan menyeberang ke Batalyon Perhubungan. Penyerangan hanya terjadi sekitar 20 menit, dan pelaku langsung kabur dengan menggunakan taksi. Sejumlah korban terlihat bergelimpangan di lokasi kejadian. Polisi langsung mengidentifikasi, dan menyisir area kejadian untuk mencari barang bukti. Selain mengamankan jam tangan milik para korban, polisi juga menyita gagang golok yang terlepas pada saat penyerangan terjadi. Lihat video di tautan ini. Harus Dibasmi Kepolisian Daerah Metro Jaya, bersama Polres Metro Jakarta Pusat, masih memburu pelaku penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, untuk mengungkap motif dari penyerangan brutal itu. Sejumlah lokasi yang menjadi tempat berkumpul kelompok pemuda asal Maluku akan disisir polisi. Edo Tupessy, salah seorang yang dianggap mengetahui kejadian itu sudah diamankan polisi dari kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Lelaki yang statusnya masih menjadi saksi itu mengakui bahwa kelompok yang melakukan penyerangan dan mereka yang berada di rumah duka RSPAD Gatot Subroto saling kenal. Dijelaskan Edo, puluhan orang itu memang datang mendadak menumpang taksi. Semula mereka masih saling menyapa. Tapi setelah salah satu orang dari kelompok Jefry pergi, tiba-tiba terjadi penyerangan itu. Edo melihat ada empat orang yang membawa parang. Meski tak tahu motifnya, tapi Edo membantah kalau kejadian itu terkait dengan John Kei. Para penyerang nan brutal itu bukan cuma laki-laki, tapi ada juga seorang perempuan. Si wanita itu bahkan ikut berkelahi. Kini si wanita yang menggerikan itu sedang diburu polisi. Ciri-cirinya berbadan kurus dan berambut pirang. Kisah di wanita beringas itu, diketahui dari keterangan sejumlah saksi di lapangan. “Akan kami buktikan apakah wanita itu benar ikut dalam kelompok penyerangan itu atau tidak,” kata Rikwanto. Polisi meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan mereka. Polda berjanji akan mengungkap kasus ini secepatnya. Dibuka tuntas hingga motifnya. Ulah para preman ini sudah menjengkelkan. Bukan sekali ini saja aksi premanisme seperti ini terjadi. Dalam beberapa kali bentrokan mereka bahkan menutup jalan raya di siang bolong, memakai kelewang, samurai dan bahkan senjata seperti laiknya kisah para koboi dalam film-film. Kejadian yang berkali-kali itu menyebabkan orang mempertanyakan fungsi pengamanan dan intelijen kepolisian. Apakah negara kita gagal mendeteksi gerombolan brutal seperti ini. Apakah kelompok mereka begitu kuat. Sehingga begitu leluasa beraksi di RSPAD, rumah sakit Angkatan Darat, yang dari segi nama saja mestinya membuat ciut nyali gerombolan preman mana pun. Polisi membantah bahwa intelejen lengah. Penyerangan brutal itu, kata Rikwanto, bisa saja terjadi apalagi di tempat umum seperti rumah sakit. “Situasional sekali. Yang jelas kalau ada kejadian polisi bertindak,” katanya. Menurut dia, RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto bukanlah lokasi dengan pengaman yang ketat. Warga masyarakat bisa masuk ke tempat itu. Para petugas keamanan di lokasi kejadian juga tidak menduga akan ada penyerangan.

Wajar bila kemudia Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, menganggap tindakan premanisme di RSPAD Gotot Subroto tersebut merupakan bentuk penghinaan terhadap alat keamanan negera. “Memalukan dan penghinaan betul terhadap alat keamanan kita. Atas nama apapun kita tidak bisa membiarkan aksi brutal seperti itu apalagi terjadi di rumah sakit,” katanya. Kejadian penyerangan itu menurut Priyo, sudah keterlaluan karena dilakukan di rumah sakit umum milik TNI AD. Apalagi, saat penyerangan, korban sedang berduka. Karena itu, Priyo mendesak polisi untuk segera menangkap pelaku penyerangan, dan menindak tegas siapapun bekingnya. Premanisme sungguh-sungguh harus ditindak dan dibasmi. (h/dn/vvn/kcm) LOKASI bentrokan preman di RSPAD Gatot Subroto Jakarta beberapa waktu lalu. NET

Mengusut Dhana, Menguber “Para Gayus” MANTAN pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang kini bertugas di Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Dhana Widyatmika, Akhirnya ditahan Kejaksaan Agung. Dhana ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung. “Atas dasar penyidikan terhadap DW, penyidik menemukan bukti yang cukup kuat terhadap yang bersangkutan melakukan pidana yang disangkakan. Penahanan dilakukan mulai tanggal 2 sampai 21 Maret 2012. DW akan ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung,” kata Adi Toegarisman, Kapuspenkum Kejaksaan Agung, di Kejaksaan Agung, di Jakarta, Jumat. Penahanan dilakukan mengingat pemeriksaan terhadap Dhana Widyatmika akan dilakukan. Selain itu, alasan penahanan agar tidak ada hambatan dalam penyidikan kasus ini. Dalam mengusut kasus Dhana, Kejaksaan Agung menyatakan akan menerapkan metode pembuktian terbalik. Metode ini digunakan untuk menyusuri asal-usul harta Dhana yang nilainya nauzubillah itu. “Akan kami terapkan pembuktian terbalik, kami juga akan minta dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan),” kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andhi Nirwanto. Andhi mengatakan penyidik yakin harta dalam jumlah tak wajar itu dihasilkan dari praktik korupsi yang tak dilakukan oleh Dhana seorang. Penyidik kuat menduga ada orang lain yang terlibat. Penyidik hingga kini belum bisa memastikan berapa jumlah uang yang berada di rekening Pegawai Negeri Sipil golongan IIIC ini. “Karena masih ada yang terblokir, masih belum dibuka,” ujarnya. Selain memeriksa Dhana, di hari yang sama kejaksaan juga berencana memeriksa istri Dhana, yakni DA, yang juga seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Namun, DA tak hadir. Selain itu, penyidik juga memanggil dua saksi lain, yakni Inspektur Jenderal Keuangan dan seorang karyawan di showroom Dhana, PT Mobilindo, bernama Jamal. Dhana ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka pada 24 Februari 2012 lalu. Menyelidiki besaran rekeningnya yang tak sesuai profilnya sebagai seorang pegawai negeri, Kejaksaan mencurigai Dhana mengumpulkan kekayaan melalui beragam modus kejahatan, meliputi gratifikasi, suap, pemerasan, korupsi, penyalahgunaan wewenang, maupun pencucian uang. Meski demikian, kejaksaan masih enggan

mengungkapkan berapa jumlah uang di rekening milik Dhana. Mereka hanya menjelaskan bahwa sejumlah barang bukti telah disita. Terakhir, penyidik mengamankan 17 truk dari showroom milik Dhana. Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menyita sejumlah barang bukti lain, di antaranya berupa uang tunai, surat berharga, emas, dan mobil Chrysler.“Proses sedang berjalan nanti kami hitung secara total dulu baru kami sampaikan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Adi Toegarisman. Jaksa Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Andhi Nirwanto sendiri menerangkan nilai rekening Dhana mencapai miliaran rupiah. Tapi dia tak bersedia menyebutkan angka yang pasti. Saat ditanya apakah nilainya mencapai sekitar Rp60 miliar, dia menjawab, “Saya tidak bicara itu ya. Yang jelas, yang sudah diamankan nilainya miliaran.” Seperti dilansir vivanews.com, Seorang sumber yang minta tak disebut namanya memberi gambaran. Menurut dia, Dhana dan istrinya, DA, memiliki berbagai rekening berisi miliaran rupiah. “Ada yang Rp8 miliar, lalu ada pula Rp20 miliar,” kata dia. Itu belum termasuk rekening mata uang asing senilai US$270 ribu atau setara Rp2,4 miliar lebih, dan logam mulia seberat 1 kg. Yang sudah pasti, Dhana memiliki sebuah minimarket dan showroom jual beli truk bekas. Dhana sempat melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 24 Juni 2011. Saat itu dia menjabat sebagai Account Representative Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, Dhana mengaku memiliki kekayaan hanya senilai Rp1.231.645.025. Jumlah itu terdiri atas harta tidak bergerak yang nilainya mencapai Rp686.722.000. Ini terdiri dari tanah dan bangunan seluas 125 meter persegi dan 45 meter persegi di Depok, Jawa Barat. Kemudian, ada tanah dan bangunan warisan seluas 300 meter persegi dan 100 meter persegi di Jakarta Timur. Adapun harta bergerak yang dilaporkan pria kelahiran Malang ini antara lain adalah: mobil Toyota Kijang Innova, logam mulia, dan surat berharga. Mengenai kasus yang menjeratnya, Dhana belum mau berkomentar panjang. Dia hanya menyebutkan bahwa ada informasi yang tidak benar yang diberitakan media massa tentang kasus yang sedang melilitnya ini. Mengusut Dhana Jampidsus Andhi Nirwanto masih enggan memberi

keterangan tentang pemeriksaan perdana Dhana. “Mengenai substansi hasilnya sampai sekarang belum dapat disampaikan karena pemeriksaan belum selesai,” kata Andhi di Gedung Bundar, Kejagung, Jakarta, Kamis 1 Maret 2012. Andhi hanya menyatakan kejaksaan menggunakan strategi follow the money dalam menyidik perkara senior Gayus di STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) ini. “Asetaset maupun uang-uang DW kami amankan dulu, supaya tidak lepas.” Sumber yang dekat dengan Kementerian Keuangan menjelaskan modus operasi DW berbeda dengan Gayus. “Gayus di bagian banding pajak. Ibarat menjaring ikan, jenisnya sudah jelas dan pilihan. Nah, kalau DW di bagian pemeriksaan pajak. Istilahnya, masih perlu mencari-cari ikan,” katanya, beribarat Menurut dia, DW hanya salah satu dari banyak pegawai pajak yang rekeningnya dicurigai PPTAK. “Cuma kenapa baru DW yang diselidiki. Bagaimana dengan yang lain?” dia mempertanyakan. Tahun lalu, Yunus Husein, yang saat itu menjabat Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, pernah menyampaikan temuannya terkait rekening pegawai pajak. Data itu berdasarkan hasil

pemeriksaan terhadap rekening pegawai pajak yang mencurigakan. PPATK menyelidiki rekening pegawai Direktorat Pajak dan Bea Cukai mulai dari Kepala Seksi hingga Dirjen. Di lingkungan Ditjen Pajak, yang sedang ditelisik adalah rekening milik 3.616 pejabat dan 12.089 anggota keluarga mereka. Hasilnya mengejutkan. Banyak ditemukan pegawai pajak yang melakukan transaksi tunai dalam jumlah besar dalam kisaran Rp500 juta hingga Rp27 miliar. Transaksi itu, baik dari rekening pribadi maupun istri dan anak tanpa, didukung transaksi yang memadai. Berita lengkapnya baca di sini. Gayus sampai Bahasyim Kejaksaan sudah memiliki sejumlah pengalaman dalam menangani kasus dengan menggunakan metode pembuktian terbalik. Dua di antaranya adalah kasus yang juga melibatkan dua mantan pegawai pajak, yakni Gayus Tambunan dan Bahasyim Assiffie. Dalam kasus Gayus, Kejaksaan berhasil meyakinkan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi bahwa Gayus melakukan pencucian uang. Selama persidangan, Gayus gagal membuktikan bahwa hartanya— uang tunai Rp925 juta, US$3,5 juta, US$659.800, Sin$9,6 juta dan 31 keping logam—bukanlah berasal dari

tindak pidana. Majelis Hakim yang diketuai Suhartoyo tanpa ragu mengganjar Gayus dengan hukuman enam tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Tak hanya itu, harta Gayus berupa uang tunai dan tabungan sebagaimana tersebut dalam barang bukti dirampas dan disita untuk negara. Yang juga ikut disita pengadilan adalah satu unit mobil Honda Jazz, satu unit mobil Ford Everest, satu unit rumah di Kelapa Gading senilai Rp3 miliar dan 31 batang emas murni yang jumlahnya masing-masing 100 gram. Demikian pula dalam kasus Bahasyim, kejaksaan kembali berhasil menerapkan metode pembuktian terbalik. Sama seperti Gayus, Bahasyim gagal membuktikan harta yang dimilikinya tak berasal dari korupsi. Pada 31 Oktober 2011, Mahkamah Agung menetapkan vonis hukuman penjara 12 tahun untuk Bahasyim. Selain itu, majelis juga memerintahkan negara merampas aset-aset Bahasyim, termasuk uang senilai Rp64 miliar. Majelis Hakim menilai Bahasyim terbukti bersalah melanggar pasal 1 huruf a UU Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 12 UU Tipikor. Dia dinilai terbukti menyalahgunakan wewenang selama menjadi pejabat pajak dalam kurun waktu 2004-2010 danmerugikan keuangan negara sebanyak Rp64 miliar. (h/vvn/kd))

Warga .................. Dari Halaman. 1 “Penahan ombak ternyata tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Rumah kami tetap saja dihondoh gelombang pasang,” kata Jum, (37), warga Pasir Putih Kambang kepada Haluan, Sabtu (10/3). Sementara Anto, (34), warga Pasir Putih lainnya mengaku, ia harus bekerja keras untuk mengamankan rumahnya dari amukan gelombang pasang. Disebutkannya, bangunan penahan ombak yang dibuat pemerintah baru baru ini banyak yang terseret dan sebagiannya terbenam akibat kedudukan karung terkikis air laut. Berdasarkan pantauan Haluan, puluhan rumah di Pasir Putih kembali diterjang gelombang. Rumah-rumah tersebut mengalami kerusakan hebat. Bahkan pada beberapa titik rumah warga yang rusak akibat abrasi sebanyak dua puluh unit. Rumah warga yang runtuh akibat abrasi adalah rumah milik Syaf, Yeni, Netti, Mak Cik, Ita, Markis, Rumah Makan Takana Juo, Rumah Makan Mutia, rumah Ujang, Anto. “Ombak besar terjadi semenjak Rabu (7/3) dan berlanjut pada Kamis, Jumat dan Sabtu pagi. Ketinggian

ombak tidak seperti biasanya, bahkan beberapa kali ombak memecah didapur,” kata Anto. Disebutkannya, kerusakan terhebat terjadi pada Sabtu pagi, saat itu ombak sedang dalam keadaan besar. Awalanya ombak hanya mengikis bagian belakang, yakni pasir di pantai, kemudian setelah itu lenyap barulah terjadi kerusakan bagian belakang rumah. “Rumah kami awalnya runtuh pada bagian belakang. Kemudian pengikisan terus terjadi. Pondasi bolong dan akhirnya seluruh bagian belakang runtuh dan terseret ombak, warga Pasir Putih kini cemas karena rumah tempat untuk tinggal akan ludes,” katanya mengisahkan. Dikatakannya, air laut dengan cepat mengikis pinggir pantai. Kemudian ombak menghantam rumah kami bagian belakang. Sementara bangunan penahan ombak tidak memberikan dampak untuk mengurangi aktifitas ombak. Semua barang yang ada dalam rumah kami keluarkan dan pindahkan ketempat yang aman. “Kami berharap pemerintah meninjau ulang pembangunan penahan ombak tersebut,” pintanya.

Wali Nagari Kambang Barat Nurlison menyebutkan, bencana abrasi pantai sudah sering terjadi, namun bencana kali ini menimbulkan dampak sangat besar bagi warga yang bermukim di kawasan Pasir Putih Kambang. “Menurut data kami, maka terdapat 22 rumah yang mengalami kerusakan hebat dan sebagiannya runtuh. Rumah yang terkena abrasi tersebut umumnya tidak bisa ditempati. Untuk itu, kepada warga diminta tidak memaksakan diri tinggal dirumah tersebut,’’ katanya. Sementara itu sejumlah kecamatan lainnya juga di hondoh gelombang pasang. Kawasan itu adalah Air Uba Kecamatan Pancung Soal, Muaro Jambu Kecamatan Linggo Sari Baganti dan Bayang. Di Luhung, Kecamatan Bayang empat unit rumah hancur diterjang abrasi. Wakil Bupati Pessel, Editiawarman mengatakan, pemerintah segera menurunkan ekskavator untuk mengamankan tebing yang tergerus, selain itu karung diisi pasir sebagi penahan ombak. Sementara terkait dengan warga, mereka dianggap masih belum membutuhkan bantuan pangan.(h/har)


6 RENDO

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

KONSULTASI HUKUM

GARAH SIMANTABA

Diasuh Oleh: Rusdi Zen

Situs Pembunuh Bayaran

Aksi Pornografi SEMUA orang mungkin merasa terpuaskan ketika mendengar dua penari telanjang divonis penjara di Pengadilan Negeri Padang, karena dinilai terbukti melakukan aksi pornografi di Kafe Fellas beberapa waktu lalu. Hanya saja yang membuat saya bingung, batasan aksi pornografi ini seperti apa. Saya menilai, kalau aturan ini efektif, para clubers di hiburan malam juga bisa dijerat karena terang-terangan mengumbar aurat, termasuk para anak-anak muda yang berpakaian tak senonoh mempertontonkan aurat yang banyak terlihat di jalanan akhir-akhir ini. Saya mohon ke bapak, bagaimana pandangan terhadap fenomena ini. Terima kasih Pak (Rahmat Istiono-Padang) Jawab BUNG Rahmat, mengenai apa yang terjadi di Cafe Fellas beberapa waktu lalu yang pelakunya telah dijatuhi pidana oleh Pengadilan Negeri Padang, saya kira tidak ada lagi perdebatan mengenai itu. Sulit memang memberi batas mana yang porno mana yang masih belum porno. Pelaku bisa saja berpakaian lengkap, namun melakukan aksi porno (porno aksi), sebaliknya pelaku berpakaian minim yang diambil gambarnya, maka itu pornografi. Tapi begini saja. Ini kan sebetulnya persoalan nilai. Nilai adalah konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Dalam belajar yang menggunakan skala nilai 100 misalnya, jika anda mendapat poin 10, maka anda tidak lulus (buruk). Akan tetapi, jika digunakan skala nilai 10, maka dengan poin 10 anda mendapat A ( sangat baik). Islam mengukurnya dengan ukuran menutup aurat, seniman membedakan antara erotisme, sexi dengan porno. Kaum feminis beda lagi , bagi mereka apa yang mereka kenakan itu adalah hak mereka, lelaki tidak berhak untuk usil dan mememelototi apalagi melakukan pelecehan (harrasement). O leh sebab itu, saya dan saya kira kita merasa lebih nyaman dengan diundangkannya UU Pornografi. Sebagai hukum positif, maka satu-satunya rujukan dalam mendefenisikan porno, baik aksi maupun grafis adalah UU Pornografi, bukan ukuran Islam, ukuran seniman atau ukuran kaum feminis atau yang lain. Dengan demikian satu hal telah dapat dicapai, yaitu kepastian tentang batasan porno.

Selanjutnya tinggal tugas hakim mengukur dengan nurani, seberapa berat pelaku akan dijatuhi pidana, karena pada dasarnya apa yang terjadi tidaklah sematamata hanya porno yang terlihat, perbuatan itu tidak sedikit pula yang dilakukan lantaran pahitnya kehidupan.

Wewenang KPK Bapak konsultasi hukum yang terhormat. DPR RI berencana mengurangi wewenang KPK dalam hal penindakan. Alasannya KPK dinilai gagal melakukan pencegahan korupsi. Bukankah dengan mengurangi wewenangnya akan semakin membuat KPK kian gagal mencegah korupsi. Sebab saya menilai, setiap penindakan terhadap para koruptor itu, minimal membuat pejabat yang lain berfikir dua kali untuk berbuat hal yang sama. Betulkan pak (IsnawatiPadang) Jawab Sdri Isnawati di Padang. pendapat saya berbeda. Saya sejak semula tidak setuju dengan semua lembaga adhoc seperti KPK dan Pengadilan Tipikor. Lebih baik melakukan revitalisasi pada institusi kepolisian, kejaksaan dan pengadilan secara berkelanjutan dengan memperbaiki dan merasionalisasi pola rekrutmennya dari pada mendirikan berbagai komisi adhoc seperti yang terjadi sekarang ini. Tidak akan ada hasil instan dengan menggunakan komisi remanen semacam KPK dan Pengadilan Tipikor. Jika memang handal atau diandalkan, mengapa Pengadilan Tipikor dicantelkan kepada Pengadilan Negeri ? Menurut saya pembentukan berbagai komisi adhoc itu lebih kepada kemauan politis ketimbang keseriusan mencapai tujuan memberantas korupsi. Mestinya kita harus tetap percaya kepada lembaga-lembaga permanen tersebut ketimbang kepada komisi adhoc semacam KPK yang dalam praktiknya malah cenderung ingin dipermanenkan dengan terus-menerus dihembuskannya ketidakpercayaan kepada lembaga-lembaga permanen Korupsi hendak diberantas hingga pelosok, tapi KPK nyatanya hanya ada di Jakarta. Ini saja sudah aneh. Belum lagi pola rekrutmen hakim adhoc pada Pengadilan Tipikor yang sangat sumir dan tidak rasional.

Salam Perikanan

TTS BERHADIAH

Budidaya Ikan Kolam Terpal (BAGIAN 2-HABIS) Pembuatan Kolam Terpal Bahan : 1. Terpal (standar untuk kolam) lebar 6 x 10 m. 2. Sekam kurang lebih 3 kubik. 3. Batako/bata merah (cara 1, lihat bawah). 4. Papan (cara 2, lihat bawah) Cara Pembuatan Kolam Terpal Tipe Galian 1. Cari posisi tanah yang langsung kena sinar

PERTANYAAN Mendatar 1. Kristal 5. Tidak sengaja melakukan kesalahan 8. Kota di Jepang 9. Hewan air 10. Selapur pada mata 12. Mata pelajaran di sekolah 13. Akademi Militer 16. Ungu 19. Remeh, tidak penting 20. Perbaikan 22. Penanaman Modal Asing 25. Mahasiswa Pecinta Alam 26. Bangunan yang tinggi 27. Pakaian dalam wanita 29. Tali pelontar batu 30. Nama gunung di Sulawesi Utara 32a. Bukan PTN 33. Nama suku mayoritas di Jawa Barat 36. Belas kasihan 37. Berdarah 39. Dasar 41. Bentuk perusahaan 42. Laut 43. Bendera, panji

Menurun 1. Nama alat musik 2. Lekuk pada keris 3. Cahaya muka 4. Suku bangsa 5. Pancing 6. Kata penunjuk dekat 7. Sisa tulang belulang atau tumbuhan di Zaman purba 9. Salah satu hak anggota DPR 11. Negara Petro Dollar 14. Penjepit kertas 15. Pembebasan dari tanggung jawab 17. Intan yang diasah sehingga berkilau 18. Kertas yang dilapisi serbuk kaca 21. Dana Moneter Int’l 23. Pasangan baut 24. Penyumbat lubang mesiu 27. Jenis warna 28. Perjanjian 31. Bergantian 32. Tidak dengan 33. Kursi tami 34. Nama burang 35. gas yang keluar dari pembakaran 38. Kerah baju 40. Terlambat

H H IA D IA A D H A R H 045 E R B E B S T S T T T Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.

matahari, minimal luas tanah 32 meter persegi 2. Gali tanah dengan luas 32 meter persegi dengan ke dalaman kurang lebih 50 sentimeter 3. Tanah hasil galian tersebut digunakan untuk tanggul setinggi kurang lebih 40 sentimeter 4. Padatkan supaya tanggul tersebut kuat serta per mukaan tanggul diberi

batako/bata merah 5. Selanjutnya dasar kolam diberi sekam setinggi kurang lebih 10 sentimeter 6. Terpal siap di pasang dan diisi air. Kolam Terpal Tipe Bak (Papan Dilapisi Terpal) Pada cara yang kedua ini, prinsip pembuatan kolam terpal hampir sama dengan cara pertama, namun tidak dengan menggali tanah, me-

lainkan dengan membuat bak dari papan yang disesuaikan dengan ukuran dan kedalaman kolam yang dikehendaki. Setelah bak papan selesai dibuat, lalu bagian dalam nya kita lapisi dengan plastik terpal dan dipaku dengan erat. Pemakaian sekam dapat dipertahankan dengan meletakkan sekam di bagian bawah bak papan pada posisi kolam terpal yang kita inginkan.***

Galak-galak Surang Orang Buta Bawa Obor di Malam Hari

“Tunggu sebentar, nak. Dimana di dunia ini Anda mendapatkan semua jangkar?” “Dari tempat yang sama dengan tempat Anda mendapatkan semua badai itu, Pak.”

DI SUATU malam yang gelap, tiga pemuda sedang berjalan menuju sebuah desa. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan orang buta yang membawa obor. Melihat hal tersebut ketiga orang tersebut tertawa terbahak-bahak. “Hai orang buta buat apa kamu membawa obor, sedangkan kamu tidak dapat melihat. Ternyata bukan hanya matamu saja yang buta ternyata otakmu bodoh!” Orang buta itu menjawab sambil tersenyum, “Aku membawa obor ini untuk kalian supaya tidak menabrak aku di perjalanan.”

Tes Psikologi Kepribadian SEORANG manajer mewawancarai calon potensial untuk posisi di perusahaannya. Dia ingin mencari tahu sesuatu tentang kepribadian mereka sehingga ia bertanya, “Jika Anda bisa melakukan percakapan dengan seseorang, hidup atau mati, siapakah itu?” Peserta dengan cepat menjawab, “yang hidup.”

Arti Pertanyaan Hal yang Dilakukan Saat Wawancara Ketika Terjadi Badai “Sekarang ini adalah bagian verbal dari tes KAPTEN laut beruban tua itu menanyai seorang mahasiswa angkatan laut muda. “Apa langkahlangkah yang akan Anda ambil jika badai tibatiba muncul di kanan? “ “Saya akan membuang jangkar, pak.” “Apa yang akan Anda lakukan jika badai lain bermunculan belakang?” “Saya akan membuang jangkar lain, pak.” “Tapi bagaimana kalau badai ketiga melompat ke depan?” “Saya akan membuang jangkar lain, kapten.”

pekerjaan Anda,” kata pewawancara. “Bisakah Anda ceritakan apa arti Deviasi Standar Annualized?” “Tentu,” jawab pemohon untuk posisi akuntansi. “Ini berarti saya tidak mendapatkan pekerjaan.”

Ciri-Ciri Seorang Insinyur Anda mungkin seorang insinyur apabila:

Memilih antara membeli bunga untuk pacar Anda atau upgrade memori komputer Anda adalah dilema. Anda membeli tiket kapal pesiar agar Anda dapat mengikuti wisata pribadi ke ruangan mesin. Tenaga penjual di toko komputer lokal tidak dapat menjawab setiap pertanyaan dari Anda. Pada pertunjukan udara Anda tahu seberapa cepat skydivers jatuh. Anda dapat mengetik 70 kata per menit tetapi tidak dapat membaca tulisan tangan Anda sendiri. Anda komentar kepada istri Anda bahwa rambutnya lurus dan paralel. Anda duduk di dbelakang pada wahana Disneyland untuk melihat bagaimana mereka melakukan efek khusus. Anda menyimpan setiap kabel listrik dari semua peralatan yang rusak. Anda tahu apa singkatan http://. Anda melihat desain yang baik dan masih harus mengubahnya. Komputer laptop Anda lebih mahal dari mobil Anda. Istri Anda tidak memiliki ide apapun mengapa apa yang Anda lakukan di tempat kerja. Anda mencoba untuk memperbaiki radio seharga Rp10.000

sumber:ketawa.com


K E S E H ATAN 7

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

Kehidupan Setelah Stroke MASIH ada kehidupan pascastroke. Tiga bulan pertama menentukan. Seperti iklan sebuah kampanye partai, “Lebih cepat lebih baik.”

W

ARDI (60) barangkali seorang yang beruntung. Ia merasa memperoleh ‘kehidupan kedua’. Tidak terlalu membesarkan, dua tahun sebelumnya, ia berhadapan dengan maut karena penyakitnya stroke. “Saya pikir saya tak akan bisa lagi menghirup udara,” kenangnya minggu ketiga Februari. Stroke memang menyebabkan bagian tubuhnya sebelah kiri tak lagi berfungsi, tapi ia tetap bersyukur karena masih bisa melihat cucu-cucunya tumbuh. Menurutnya, dikutipnya dari dokter yang merawat, penyakitnya cepat tertolong karena cepat diberikan pengobatan. Ahli neurologi RS M. Djamil Padang Dr Yuliarni Syafrita SpS mengatakan, stroke sebenarnya bukan penyakit yang membunuh seperti jantung. Ia menyebabkan fungsi otak tergangggu sehingga menimbulkan kecacatan, dan ini sering menimbulkan frustasi bagi penderita. Pengobatan terbaik adalah cepatnya diketahui sehingga bisa diberikan pertolongan. Pemberian obat 24 jam pertama, sebutnya, jauh lebih efektif. Misalnya, jika hari

ini terserang stroke, secara teori, hasil pengobatan akan lebih bermanfaat dibanding diobati besok harinya, yang disebut dengan jendela terapi. “Setelah lewat masa itu, bukannya tidak ada kesempatan, tapi tidak sebaik 24 jam pertama,” ujarnya. Dari pengalaman beberapa pasiennya, sering terjadi, sudah mengetahui penyakit stroke, tapi tak diobati, malah diurut-urut. Pemberian obat pertama itu, sambungnya, diberikan obat suntik yang langsung ke pembuluh darah, diberikan dengan dosis yang lebih besar. Di sini, ia mengatakan obat suntik lebih efektif dibanding obat berbentuk pil. Obat minum dengan dosis 1200 misalnya, sambungnya, belum tentu bisa diserap utuh oleh tubuh sebanyak itu. Ada yang tertinggal di lambung. Sementara obat suntik, diserap dengan jumlah yang sama karena langsung disuntikkan ke pembuluh darah. Tiga Bulan Pertama Menurut Ketua Bagian Irna non-Bedah (saraf) Dr Syarif Indra, Sp.S, penyembuhan terhadap stroke antara satu pasien berbeda dengan pasien lainnya disebabkan beberapa faktor. Pertama, besarnya pembuluh darah yang tersumbat, semakin besar tersumbat semakin besar gejalanya. Kedua, lokasi di mana pembuluh darah tersumbat. Terserang di bagian depan, samping, belakang, pengobatan yang dilakukan juga berbedabeda. “Semuanya berbahaya. Fungsinya pasti terganggu,” ujarnya. Menurut Dr. Yuliarni Syafrita SpS, lewat masa

menelan air dibanding menelan makanan. Bahkan menelan air liur saja menjadi sulit. Bila menelan saja sulit, bisa menjadi pelo. Menjadi ngeces dan pelo saja sudah tidak nyaman, apalagi kalau ditambah aspirasi atau masuknya makanan atau minuman ke dalam paru-paru. Aspirasi tidak dapat dianggap enteng, karena dapat menimbulkan Pneumonia (radang paru) bahkan kematian. Bicara pelo saja masih beruntung, ada penderita yang sampai terganggu proses pikirnya atau bahkan tidak mengerti pembicaraan atau tidak dapat mengutarakan keinginan. “Kunci keberhasilan untuk rehabilitasi pasca stroke adalah perbaikan syaraf-syaraf otak yang rusak (neuroplasticity). Latihan dengan gerakan yang benar dan bertujuan menurut fungsinya,” jelasnya. Yang penting disadari, sambungnya, rehabilitasi di awal-awal jauh lebih baik. Untuk obat, dilakukan dalam 24 jam pertama. Jika tiga bulan pertama tidak menunjukkan kemajuan berarti, dilanjutkan tiga bulan berikutnya, dengan tingkat terapi yang lebih tinggi. Tiga bulan ini dilanjutkan dengan tiga bulan berikutnya, jika tak juga membuahkan hasil. Pengalamannya, tiga bulan kritis 24 jam pertama, pengobatan selanjutnya menentukan di tiga bulan pertama, dilanjutkan dengan obat makan. “Dalam tiga bulan pertama ini, majunya kelemahan pada tubuh sangat tinggi,” tuturnya. Lebih kongkrit disebutkan, yang mengalami kelemahan AGA, ABGB, mengompol mempunyai resiko tinggi terjadinya pressure ulcer (luka di daerah yang mengalami tekanan) seperti di bokong, panggul, mata kaki. Kesulitan makan, minum, menelan, mempunyai resiko tinggi terjadi aspirasi (masuknya makanan atau minuman ke paru-paru) dan juga radang paru-paru. Menurut beberapa penelitian ternyata 40 persen aspi-

rasi terjadi tanpa tandatanda batuk, sehingga dikatakan aspirasi silent. Ditambah lagi orang yang hanya tergolek begitu saja mempercepat terjadinya dimensia atau pikun. Setelah keadaan stabil, dokter spesialis Rehabilitasi Medik akan menilai kemampuan fungsional pasien. Apa yang masih dapat dipertahankan, apa yang harus ditambahkan, apa yang harus dimodifikasi, dan sebagainya. “Hal yang terpenting adalah mengontrol penyakit atau hal lain yang menyebabkan stroke, agar tidak terjadi serangan berulang. Mengubah gaya hidup yang tidak benar dan sembarangan menjadi lebih teratur dan benar,” ujarnya. Terapi akan dimulai

pertama akan terlihat perkembangan berarti. Tim Rehabilitasi Menurut Dr Theresia Diah Arini, SpKFR, yang aktif membantu menangani pasien pascastroke di salah satu klinik di Jakarta, tujuan utama dari rehabilitasi stroke adalah mengembalikan status fungsional pasien,agar bisa mandiri sesuai kemampuan yang masih ada. Pasien diharapkan mampu melakukan kembali aktivitas seharihari seperti perawatan diri sendiri, kegiatan rumah tangga dan aktivitas sosialnya secara mandiri atau dengan bantuan minimal dengan menggunakan kemampuan diri yang masih ada. Tujuan rehabilitasi ini dicapai melalui pendekatan pasien secara holistik oleh Tim Rehabilitasi. Tim rehabilitasi ini terdiri dari Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi (SpKFR , dahulu disebut Dokter Rehabilitasi Medik, terapi fisik (fisioterapi), terapi okupasi, terapi wicara, konseling psikologi, dan petugas sosial medis. Penderita yang selamat, menurutnya, akan dapat kembali bekerja bila sudah mengalami banyak perbaikan. Harus memulai hidup sehat dan menghindari semua faktor resiko yang ada.(AndikaDKhagen)

dengan mobilisasi bertahap, yaitu berlatih untuk duduk sendiri, berdiri, dan berjalan. Latihan kegiatan melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan, BAK, BAB, berpakaian, berdandan. Sampai melakukan kegiatan yang bersifat hobi dan hubungan dengan masyarakat, seperti memasak, berkebun. Semua itu dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan kemajuan dan prediksi pemulihan fungsional penderita. Bagaimana dengan proses menelan? Data RSCM (2008) ditemukan 50 persen pasien pascastroke terdeteksi adanya gangguan menelan. Gangguan menelan yang lebih sulit adalah pada saat

HP.085357527755 TIDAK MELAYANI SMS

7jt-an*

Usaha LAPANG, hasilnyo GADANG ...!!!

DP

Way of Life!

Khusus Februari & Maret 2012

LB. MINTURUN

LOKASI

BIM

RS. SITI RAHMAH

SOSRO

CALL CENTRE

0811663733|0819663733|08126733747

Tersedia : Type 37/96 Type 48/108 Type 70/130 Lokasi : Koto Panjang - Kec. Koto Tangah - Padang TERMINAL AIE PACAH

JL. BY PASS

TVRI

Miliki Segera Rumah Idaman Anda - Dekat Lokasi Rencana Pemerintahan Kota Padang - Dekat Sarana Pendidikan + Kesehatan - Jalan Komplek Aspal - Kuda2 Baja Ringan - Lantai Keramik - Cat Dulux

TELUK BAYUR

JL. ADINEGORO NO. 1 BK. GANTING - KEC. KOTO TANGAH - PADANG TELP. (0751) 7871449- 4855199 - 9004429 FAX. (0751) 4855199

PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245

* syarat & ketentuan berlaku HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA


8 RUMAH

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

Perumahan Rakyat Tanggung Jawab Pemerintah PERSOALAN penyediaan rumah bagi rakyat berpenghasilan rendah (MBR) belakangan ini terlihat makin gencar, karena selama ini perumahan untuk MBR terpinggirkan. Padahal, yang bertanggung jawab untuk menyediakan hunian bagi rakyat adalah pemerintah, terutama Kemenpera. Hal ini diungkapkan Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) dalam acara Seminar Nasional bertema “Menyikapi Arah Kebijakan Perumahan Nasional”, Kamis (8/3). Ali mengatakan, banyaknya program pemerintah yang tambal sulam dan tidak jelas membuat pelaksanaannya menjadi tidak jelas di lapangan. “Visi pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan pun dikhawatirkan tidak akan terca-

Perumahan rakyat tanggungjawab pemerintah

pai karena program pemerintah relatif tidak membumi dengan kondisi lapangan yang ada,” tegasnya. Permasalahan hunian di perkotaan, khususnya kotakota besar merupakan sebuah paradigma perkotaan yang selalu menjadi momok bagi pemerintah, jelas Ali. Tingginya harga tanah dan keterbatasan lahan menjadikan masyarakat sulit untuk memperoleh hunian yang layak. Dalam sebuah perkembangan sebuah kota, mau tidak mau, siap tidak siap, masyarakat akan ‘dipaksa’ untuk tinggal dalam hunian secara vertikal. Program 1.000 tower Rusunami yang menggandeng pengembang swasta pun menghadapi banyak kendala, terutama kesiapan pemerintah daerah setempat. “Ketidak sesuaian kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah membuat pengembang menjadi bingung. Akibatnya, proyek Rusunami yang tadinya diperuntukkan bagi MBR dengan harga Rp144 juta pun membidik pangsa pasar menengah,”

kata Ali. Sementara itu, Ketua DPD REI Sumbar, Alkudri yang sejak beberapa waktu belakangan gencar menyuarakan aspirasi rakyat kecil di pusat mengatakan, untuk menekan angka backlog yang mencapai 13,6 juta secara nasional dibutuhkan respon pemerintah, mulai dari pusat, provini sampai kabupaten/kota. “Sekarang solusi yang tepat untuk perumahan MBR ini yaitu bunga KPR rendah, fasilitas KPR FLPP, rumah murah serta fasilitas KPR bagi MBR tidak berpenghasilan tetap. Nah, perjuangan kami menurunkan suku bunga KPR sudah terwujud dari 8,25 persen turun menjadi 7,25 persen tahun ini. Rumah murah Rp25 juta juga segera dilaksanakan. Sekarang tinggal fasilitas KPR bagi MBR tidak tetap ini yang harus didukung pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Jika ini sudah terlaksana, jutaan MBR bisa memiliki rumah. Intinya sekarang dukungan pemerintah,” tambahnya. (h/vid/*)

Mengenal Karakteristik Lantai Kayu SELAIN mampu meredam dingin dalam suatu ruang, penggunaan lantai kayu juga mampu menampilkan kesan alami pada

lantai. Sebelum menentukan dan membeli lantai kayu pilihan Anda, ada baiknya mengetahui informasi detail tentang jenis lantai kayu yang hendak digunakan. Tujuannya, agar dalam memilih lantai kayu yang tepat sesuai keinginan Anda. Kayu memiliki karakteristik tersendiri, mempunyai karakter serat dan warna yang berbeda pula masingmasing jenisnya. Anda akan menemukan beragam kualitas dengan harga yang berbeda-beda menyesuaikan budget. Pada dasarnya ada tiga pilihan lantai kayu : 1. Lantai kayu solid ( solid wood floor ) 2. Lantai kayu dengan teknologi layer ( engineer/veneer wood floor ) 3. Lantai kayu laminasi ( laminate wood floor ) Hal yang paling mendasar, apakah kayu solid asli baik digunakan untuk lantai rumah? Kayu solid jarang dipakai di Indonesia. Selain sangat rentan dengan kelembaban dan perubahan cuaca. Bentuknya pun umumnya berupa kayu utuh seperti lembaran papan dengan ukuran tertentu. Saat ini, paling banyak beredar di pasaran adalah kayu jati.

Kelebihan menggunakan lantai kayu ini adalah keasliannya dan keindahan warnanya. Kesannya hangat dan natural. Jika sudah terlihat kusam, cukup di poles ulang sehingga seperti baru lagi. Kualitas kayu dan proses pengeringannya menentukan ketahanan kayu ini. B a n y a k rumah kuno berlantai kayu solid yang masih terlihat sangat bagus. Kekurangannya tentu bersumber dari karakteristik kayu itu sendiri.

Mudah memuai ataupun susut kayu terhadap kelembaban. Karenanya, perubahan suhu mampu menyebabkan ukuran lantai kayu ini sangat terbatas. Dalam mengaplikasikan lantai kayu, ada dimensi yang perlu Anda cermati. Lebarnya tidak boleh lebih dari 15cm dan tebalnya sendiri tidak lebih dari 2cm. Sedangkan untuk panjangnya masih bisa bervariasi. Pemasangannya pun membutuhkan teknisi profesional, begitupun pada finishingnya. Karena kebanyakan lantai kayu solid dijual unfinished. Lantai kayu juga rawan terhadap goresan, api dan keretakan. Agar tahan lama, ada baiknya diberikan pelapis penguat. Selain mampu menahan goresan, lantai kayu juga mampu meredam suara. Musuh utama lantai kayu adalah air. Jika lantai tergenang air atau cairan lain, langkah cepatnya adalah mengeringkan lantai tersebut dengan kain kering. (h/rmh)

PERUMAHAN TAHTA ALMARA

Konsep Minimalis, Fungsi Maksimal PERKEMBANGAN bisnis properti saat ini telah merata dan tidak terbatas di pulau Jawa semata. Begitu pun dalam konsep hunian yang mereka bangun sudah sangat modern. Bahkan, model desainya pun juga tak kalah menarik di daerah luar Jawa dibandingkan dengan kota-kota besar di pulau Jawa. Seperti konsep hunian yang saat ini dikembangkan oleh PT Tahta Almara Grup di Kota Padang. Dengan mengambil konsep minimalis, Tahta menyuguhkan perumahan yang aman, nyaman dan cocok untuk keluarga. Rumah dengan ukuran mulai tipe 60, tipe 80, tipe 105, tipe 160 hingga tipe 200 ini dibangun di lokasi startegis, Jalan Raya Pasar Barau— Bandar Buat, Pauh Kota Padang. Melihat ukurannya, jelas

rumah ini dipersiapkan untuk semua kalangan. “Kami menyuguhkan Tahta Almara untuk semua kalangan. Dengan lokasi staregis, aman dan nyaman ini, kosepnya pun minimalis yang elegan dipandang mata, serta nyaman untuk tempat tinggal,” kata Direktur Utama PT Almara Grup, Alkudri kepada Haluan, Sabtu (10/ 3). Desain rumah minimalis memang sangat unik dan dicari banyak orang untuk hunian keluarga. Selain itu rumah dengan model ini memiliki kesan elegan dan bisa membuat orang yang menempatinya merasakan hunian yang tentram. Di Indonesia khususnya untuk jenis model rumah minimalis modern memang sangat jarang di temukan di

kota-kota, karena keterbatasan lahan. Namun tidak di Kota Padang. Banyak pengembang saat ini membangun rumah dengan konsep minimalis. “Konsep rumah minimalis, bukan hanya karena keterbatasan lahan saja, namun minimalis menghadirkan model baru dengan tampilan yang elegan. Artinya, rumah minimalis dengan konsep yang cukup minimal akan menghasilkan kindahan yang maksimal bagi para pemiliknya, dimana sempitnya lahan ini bisa di rubah dengan penataan perabot serta pemilihan warna cat yang sesuai agar kesan sempit itu hilang. Makanya, rumah ini sangat cocok untuk keluarga,” tambahnya. (h/vid)


GO GREEN 9

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

LINGKUNGAN Limbah Los Lambuang Diolah

TAMAN NASIONAL TERANCAM — Foto udara Sebuah kawasan pembukaan lahan di kawasan hutan penyangga dekat Taman Nasional Bukit Tigapuluh di sekitar perbatasan provinsi Riau dan Jambi, Selasa. Maraknya aktivitas penebangan dan pembukaan lahan hutan di kawasan hutan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh dikhawatirkan akan membawa dampak negatif yang siap mengancam kondisi taman nasional beserta keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. ANTARA

Hutan kian Kritis Akibat Pembalakan Liar S

ulit dibantah, kawasan hutan lindung di Pessel kerusakannya semakin kritis , akibat maraknya aksi penebangan kayu secara ilegal yang dilakukan oleh oknum masyarakat, termasuk juga hutan yang berada disepanjang pinggir pantai di daerah ini, kondisi ini perlu penangan yang sirius oleh pemerintah dan para penegak hukum agar kerusakan hutan yang lebih parah dapat diatasi Meskipun tim ilegal loging Pemda Pessel telah beberapa kali melancarkan operasi, namun hasilnya tidak maksimal, terbukti ketika operasi gabungan Polhut Sumbar bersama Tim ilegal loging Pemda Pessel yang langsung

dipandu oeh bupati Nasrul Abit Senin( 5/3), ternyata banyak ditemui tumpukan kayu yang sudah diolah didalam kawasan hutan di dekat bibir pantai di kecamatan Pancung Soal dan Linggo Saribaganti Pessel tanpa pemiliknya alias tidak bertuan Kerusakan hutan yang semakin parah memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat, apalagi ancaman bencana alam banjir dan longsor sering terjadi di Pessel serta banyak menelan korban, hal ini membuat daerah ini terus dibelenggu kemiskinan yang berkepanjangan dan banyak dikalangan masyarakat yang kehilangan lapangan peker-

jaaan dan kehidupan mereka dibawa garis kemiskinan Salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Pancung Soal Masril menyebutkan, kayu yang ditebang secara ilegal oleh sekelompok oknum masyarakat dibawa keluar daerah Pessel tidak lagi mengunakan jalan darat, namun diangkut dengan kapal pada malam hari, modus angkutan ini sangat meresahkan masyarakat karena aksi ini memicu kayu diangkut dalam jumlah besar dan hutan akan terus dibabat yang perlu diwaspadai H Nasrul Abit juga meminta camat, wali nagari, tokoh masyarakat dan masyarakat dapat berperan aktif melakukan pengawasan ter-

hadap kawasan hutan, bila ada aksi penebangan kayu secara ilegal agar dicegah dan dilaporkan kepada Pemda Pessel Masyarakat juga jangan mudah tergiur dengan lapangan pekerjaaan sebagai penerima upah penebangan kayu oleh pengusaha kayu ilegal , hal ini jelas suatu tindakan yang keliru karena bila terjaring oleh tim dalam suatu operasi akan berhadapan dengan hukum yang dapat merugikan masyarakat sendiri, apalagi pengusaha kayu hanya memperalat untuk kepentingan usaha individu maupun kelompok yang dikelolanya Bupati H Nasrul Abit juga merasa kecewa terhadap

petugas Dinas kehutanan dan Polhut Pessel yang dinilai lemah melakukan pengawasan hutan, seharusnya akan terus melakukan pengawasan hutan dan melakukan monitoring agar kerusakan hutan dapat diatasi, bila ada aksi masyarakat yang melakukan pembabatan hutan ditangkap dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Bila masyarakat bersama pemerintah saling sinergi dalam menjaga lingkungan kawasan hutan bebas dari ganguan yang meresahkan seperti anacaman bencana alam banjir dan longsor, tentu tidak akan membiarkan adanya aksi penebangan kayu secara liar di daerah ini. (laporan: M. JONI)

bawah untuk aliran udara dan juga membuang limbah cair. Lubangi juga di bagian samping tong beberapa lubang untuk sirkulasi udara. Bagian dasar tong atau komposter diberi tumbukan kasar batu bata, atau stereofom yang dipotong dadu 2 x 2cm. Ini bertujuan untuk menghindarkan sampah tidak menempel langsung ke dasar tong. Lalu alasi dengan kardus yang diberi lubang kecilkecil. Masukkan kompos yang sudah jadi sebagai staternya kira-kira 1/3 dari volume tong atau komposter. Setelah itu, sampah organik dapur bisa dimasukkan ke dalam tong. Kalau ukuran sampah organik terlalu besar, potong kecil-kecil supaya mudah terurai. Ma-

sukkan sampah organik setiap hari. Setiap kali kita memasukkan sampah organik ke dalam tong, aduk rata supaya tercampur homogen. Setelah komposter atau tong penuh, aduk rata dan diamkan selama seminggu. Aduk lagi, diamkan selama seminggu lagi. Lakukan ini sampai sampah menjadi kompos atau sekitar 1 bulan. Sekarang, kompos buatan sendiri bisa dipakai untuk menyuburkan tanaman. Tidak sulit kan? Kita tidak bisa membayangkan, bagaimana kalau semua keluarga Indonesia membuat kompos sendiri dari sampah dapur? Tentunya selain mengurangi volume sampah yang dibuang, tanaman buah dan tanaman hias kita bisa tambah subur. Selamat mengelola sampah dapur.

Yuk Mengolah Sampah Dapur OLEH: FLORENTINA LENNY KRISTIANI SETIAP keluarga selalu mempunyai sampah dapur. Ada 2 macam sampah dapur yaitu organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang bisa diurai mikroba, sedangkan sampah anorganik sulit atau tidak bisa diurai narkoba. Sebaiknya kita menyediakan 2 tong sampah, satu untuk tempat sampah organik, satunya lagi untuk sampah anorganik. Biasakan keluarga Anda termasuk buah hati Anda untuk membuang sampah sesuai jenisnya. Biasanya sampah anorganik yang sudah kita kumpulkan, bisa diberikan ke pemulung untuk dijual kembali dan dijadikan produk daur ulang. Contoh sampah ini

antara lain: botol, bekas kemasan produk, plastik dan lain sebagainya. Jadi pemulung tidak usah membongkar-bongkar lagi sampah di depan rumah kita yang tentunya akan menimbulkan bau tidak sedap. Sedangkan sampah organik bisa kita jadikan kompos yang dapat menyuburkan tanaman buah atau tanaman hias yang kita tanam di pekarangan atau pot. Jenis sampah organik yang bisa diolah menjadi kompos antara lain: kulit buah, sisa sayur basi yang sudah dicuci bersih (buang airnya), tulang ikan, tulang ayam, kulit telur, sisa daun sayuran yang tidak dipakai, juga bisa ditambah-

kan daun tanaman yang jatuh. Sedangkan sisa buah yang tidak dimakan karena busuk dan berair seperti papaya, melon, dann jeruk tidak bisa dibuat kompos. Sampah yang mengandung protein seperti

santan, susu, dan udang juga tidak bisa diproses menjadi kompos. Untuk membuat kompos, pertama-tama siapkan tempat untuk membuat kompos atau komposter. Komposter bisa dibuat dari tong bekas, ember besar, atau dibuat dari semen. Jangan lupa, lubangi bagian

KANTOR Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi akan mengoptimalkan pengolahan limbah pembuangan sisa makanan dan pencucian piring di kawasan los lambung pasar lereng yang banyak mengandung lemak, dengan memanfaatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dilengkapi mesin, bak pengumpul, bak pengontrol, bak pengolahan, serta bak pemeriksa. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Mardison kepada Haluan mengatakan, instalasi pengolahan air limbah itu berfungsi untuk mengolah limbah dengan tidak dibuang langsung ke selokan air, sehingga sungai yang ada tidak tercemar baik dari segi kesehatan maupun kerusakan ekosistem lingkungan hidup. Pembangunan instalasi pengolahan air limbah itu memanfaatkan dana bantuan pemerintah pusat tahun 2011 lalu sebesar Rp320 juta, yang dilaksanakan kantor Lingkungan Hidup, sedangkan operasionalnya dibawah Dinas Pengelolaan Pasar. Lebih lanju dijelaskan, terkait keluhan para pedagang dan masyarakat tentang bau yang ditimbulkan oleh instalasi pengolahan air limbah, ditindaklanjuti dengan melakukan peninjauan ke lokasi, dan hal itu dikarenakan masuknya tumpukan sampah yang tidak dapat diolah oleh mesin instalasi tersebut. katanya, instalasi pengolahan air limbah ini masih dalam tahap uji coba, untuk itu dihimbau kepada pedagang dilokasi los lambung dan masyarakat agar memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dengan tidak membuang sampah dilokasi instalasi sehingga permasalahan limbah dikawasan itu dapat diantisipasi. (h/jon)

Kandungan Pestisida Holtikultura Harus Dicek KANDUNGAN dan kadar pestisida akibat pemakaian pupuk kimia pada tanaman holtikultura di nagari Sariak, kecamatan Sungai Pua Agam tidak pernah diukur oleh Dinas Pertanian Kabupaten Agam. Padahal, kandungan pestisida pada tanaman holtikultura yang dikonsumsi masyarakat setiap hari itu, harus diketahui kadar pestisidanya. Sebab hal itu berakibat fatal terhadap kesehatan orang-orang yang memakan sayur-sayuran. ”Tidak pernah saya melakukan pengecekan atau pun Dinas Pertanian Kabupaten Agam untuk mengetahui berapa kadar pestisida tanaman holtikultura di nagari yang saya pimpin,” begitu pengakuan walinagari Sariak Syofli Syamra saat di wawancarai oleh tim penilai Kompetensi Walinagari Kabupaten Agam, di Rumah Dinas Bupati Agam di Belakang Balok Bukittinggi, Selasa pecan lalu. Kata Syofli, nagari Sariak memiliki potensi sumber daya alam untuk lahan pertanian holtikultura dan tanaman tebu serta sumber air bersih. Namun sumber daya alam yang ada untuk tanaman holtikultura belum pernah di

cek kadar pestisida hasil panennya serta hama tebu yang menyerang petani sepuluh tahun terakhir juga belum bisa diatas. ”Khusus untuk tanaman tebu, ada hama ulat warna hitam yang bersarang di dalam batang tebu yang mengakibatkan tebu tersebut jadi kerdil, sehingga produksi panen jadi menurun. Akibatnya banyak petani tebu di nagari Sariak saat ini beralih ke tanaman holtikultura seperti lobak kol, wortel dan lainya,” katanya. Tim penilai yang diketuai Kepala BPMPN Agam, Edi Busti dan dari unsur wartawan, MUI, LKAM serta LSM itu menyarankan, agar pemerintahan nagari Sariak memberitahukan segera Dinas Pertanian Kabupaten Agam atas persoalan pestisida dan hama tebu tersebut, agar dicarikan solusinya. Sebab tanaman holtikultura adalah tanaman yang terus dibutuhkan untuk konsumsi masyarakat. Namun walinagari Sariak mengatakan, untuk mengantisipasi pemakaian kimia berlebihan pihaknya telah mensosialisasikan pemakaian pupuk kompos atau kimia untuk bercocok tanam. (h/jon)

Hutan Nagari untuk Listrik MATAHARI baru menyembul di balik bebukitan, tapi aktifitas masyarakat Simanau Kecamatan Tiga Lurah Kabupaten Solok Sumatera Barat, terlihat berbeda dari biasanya. Tak ada pakaian lusuh yang mereka kenakan layaknya yang digunakan sebagian masyarakat untuk menuju sawah atau ladang. Kali ini mereka terlihat berpakaian rapi dan berbondong-bondong ke kantor Wali Nagari, sebutan masyarakat Sumbar untuk kantor desa. Hari itu Selasa, masyarakat Simanau menyaksikan penyerahan SK Hutan Nagari yang diperjuangkan nagari di lingkar bebukitan yang diapit kawasan hutan. Bagi masyarakat kawasan hutan Lindung Batang Palangki yang mereka ajukan untuk dilegalisasi dengan status

Hutan Nagari memegang peranan penting. Betapa tidak, kawasan tersebut merupakan pelindung tata air bagi masyarakat guna menunjang kehidupan mereka. Dengan jarak Nagari ke pusat Kota Solok sejauh 50 km, dengan menempuh medan berbukit dan jurang di sisi lainnya, Nagari ini, cukup sulit mengakses fasilitas negara seperti pelayanan listrik. Untuk kebutuhannya, masyarakat memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar mereka, termasuk aliran sungai Batang Simanau yang mempunyai aliran sungai yang cukup deras, sehingga bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan di bagian atas menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Kincir

Air (PLTKA) untuk kebutuhan enegri mereka. Wal hasil ada 200 rumah yang penerangannya memanfaatkan PLTMH, dan 60 rumah lainnya diterangi dari listrik yang bersumber dari kincir air. Jelas manfaat sungai bukan hanya untuk listrik, tetapi juga untuk pengairan sawah serta kebutuhan sehari-hari. Sangat wajar jika kemudian, masyarakat Simanau sangat antusias untuk memproteksi kawasan mereka secara langsung, salah satunya melalui legalisasi yang di dapatkan melalui Hutan Nagari. Masalahnya hutan diselingkar mereka terus tergerus, banyak tangan yang tak bertanggung jawab ingin merusak daerah tangkapan air Sungai Batang Simanau. Pencurian kayu terus terjadi sehingga meng-

khawatirkan masyarakat. Belum lagi topografi yang berbukit, jika hutannya rusak, sangat mungkin longsor akan menghampiri apalagi di musim hujan. Dengan legalisasi di tangan, masyarakat Simanau semakin yakin akan mampu melindungi sumber air mereka. Inilah yang terlihat dari antusias warga ketika menyaksikan penyerahan SK 572/ Menhut-II/ 2011 tentang penetapan areal kerja Hutan Nagari Simanau seluas 1088 ha yang dikeluarkan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. SK ini secara simbolis diserahan oleh Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Ir. Hendri Oktavia kepada Kepala Dinas Kehutanan Solok Rusdi Rustam untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat. (sukmareni/kki-warsi)

HUTAN Nagari Simancung dan hamparan sawah yang saling terkait


10 LANCONG

Kilauan Maninjau

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

SANTAP

Enaknya Palai Rinuak

K

abut pagi menyapa perjalanan nan berliku saat menuruni Kelok 44 di Maninjau, Kabupaten Agam. Pantulan sinar matahari pagi mempercantik permukaan Danau Maninjau yang terlihat begitu tenang dari dataran tinggi kelok 31. Dinding-dinding terjal perbukitan yang mengelilingi tepian danau menambah kesan eksotik. Danau yang berjarak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam ini merupakan danau vulkanik di ketinggial 461,50 meter di atas permukaan laut. Dari Kota Padang, perjalanan bisa ditempuh sekitar tiga jam. Luas Maninjau sekitar 99,5 km persegi dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Legenda setempat menyebutkan cekungan danau terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau. Hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Dari legenda di Ranah Minang juga disebutkan, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan. Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44

sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau. Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km persegi. Sebagai lokasi wisata air, memang belum b a n y a k fasilitas

yang dihadirkan di danau terbesar kedua di Sumbar ini. Namun yang ingin berolahraga sambil berwisata, beberapa penduduk kini membangun usaha penyewaan sepeda. Cukup membayar sekitar Rp20 ribu, pengunjung bisa menyewa sepeda gunung untuk memulai petualangan mengelilingi danau. Turis mancanegara kerap menggunakan jasa ini untuk memenuhi keinginannya mengelilingi danau. Setelah penat bersepeda, kolam pemandian air panas di Kecamatan Tanjung Sani, akan menyegarkan kembali tubuh setelah seharian bersepeda mengelilingi danau. Lokasi pemandian ini masih alami. Siapa pun bisa menikmati kolam kecil yang terletak di pinggir jalan raya Maninjau. Di malam hari, Maninjau terasa ‘kian hangat’ meski cuaca dinginnya menusuk tulang. Sejumlah cafe akan menawarkan aneka minuman dan makanan ala Eropa, atau sekadar minum segelas kopi.(h/rivo septi andries/vvn)

RINUAK adalah ikan yang lebih kecil daripada teri medan. Ikan ini sangat gurih rasanya kalau dipalai (pepes). Selain dipepes ikan ini juga ‘gak kalah gurihnya kalau dibuat jadi peyek. ikan rinuak ini hanya terdapat di Danau Maninjau. bagi wisatawan yang mengunjungi Danau Maninjau tidak akan melewati kesempatan untuk mencoba rinuak ini. Kerupuk rinuak dibuat dengan campuran tepung dan rinuak yang digoreng dan diberi bumbu khas menjadi kerupuk yang rasanya sangat lezat dan renyah. Rinuak satu jenis ikan kecil yang banyak terdapat di Danau Maninjau yang sering ditangkap warga setempat untuk diolah menjadi aneka jenis makanan seperti kerupuk dan pregedel. Kerupuk rinuak dibuat masyarakat dalam skala kecil yakni industri rumah tangga yang diusahakan kaum ibu dengan tenaga kerja dua sampai tiga orang. Narti mengatakan, kerupuk rinuak kini tidak hanya dijual di sekitar Danau Maninjau namun juga sampai ke daerah tetangga seperti Kota Padang, Padang Panjang dan Bukittinggi.(h/rivo/*)


11

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

Peluang.......................................................................................Dari Halaman. 1 patan untuk mengembangkan tanaman ini, karena syarat tumbuhnya adalah di atas 600 meter dari permukaan laut. Tetapi fokus pengembangnya adalah di Kabupaten Padang Pariaman, meski di Kabupaten Limapuluh Kota dan sejumlah daerah lainnya juga ditemukan tanaman kakao. Ketika harga kakao anjlok, hal itu tidak ada kaitannya dengan banyaknya daerah mengembangkan tanaman ini. Harga kakao sangat tergantung mekanisme pasar. Dan alasan paling utama anjloknya harga ini adalah produksi kakao Afrika dan perekonomian negara di Eropa. “Anjloknya harga kakao tidak ada kaitannya dengan banyaknya daerah di Sumbar mengembangkan kakao. Pendekatan pengembangan produk One product one village terus dilakukan agar masing-masing daerah memiliki keunggulan komparatif. Tetapi bukan berarti menutup kesempatan bagi daerah lain untuk mengembangkan produk tersebut,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menjawab Haluan, Kamis (8/3), di Padang. Daerah lain dapat mengembangkan beberapa jenis produk baik pertanian, peternakan, perkebunan, pariwisata dan sektor lainnya secara bersamaan. Tetapi untuk kawasan sentra Produksinya, tetap daerah yang sudah ditentukan, seperti Padang Pariaman sebagai sentra kakao, Limapuluh Kota sentra gambir dan yang lainnya. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumbar, Afriadi Laudin yang dihubungi terpisah menyebutkan, harga komiditas perdagangan itu nyaris seluruhnya ditentukan mekanisme pasar. Namun pasar gambir terbilang sempit karena persaingannya tidak sempurna dan dikuasai pasar oligopoly. “Pasar gambir berlaku praktek oligopoli, pemain di pasar itu adalah orang dalam satu kelompok juga. Sehingga ketika persediaan gambir

mereka sudah mencukupi maka mereka akan mempermaikan harga,” katanya. Untuk perlindungannya, pemerintah mengupayakan pengembangkan pasar alternatif, seperti membangun jaringan dan mengikuti berbagai promosi dagang. Selanjutnya mengembangkan industri olahan sehingga produk itu tidak dijual dalam bentuk mentah. Sedangkan upaya terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas produk. Sementara komoditas lainnya, seperti kakao dan sawit pasarnya cukup luas. Dan harga sawit saat ini relatif stabil. Sedangkan harga kakao kini dipengaruhi kondisi di luar negeri, seperti perekonomian Eropa dan juga sentra kakao di Afrika. Untuk komoditas sawit dan kakao ini, pemerintah menetapkan bea keluar yang menjadi salah satu keluhan masyarakat. Kebijakan pemerintah itu tak terlepas dari upaya melindungi industri dalam negeri. Sebab harga yang tinggi di luar negeri memicu orang ingin melakukan ekspor, maka ditetapkan bea keluar sehingga tidak semua produk di ekspor. Pabrik Olahan Kakao Perlindungan produk yang dapat dilakukan pemerintah agar harganya tidak anjlok diantaranya dengan pengembangkan pasar alternatif, mengembangkan industri olahan sehingga produk itu tidak dijual dalam bentuk mentah dan meningkatkan kualitas produk. Seperti diberitrakan sebelumnya, investor yang datang ke Sumatera Barat dan menyatakan minatnya membangun pabrik pengolahan kakao cukup banyak, baik investor dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi mereka meminta adanya jaminan ketersediaan pasokan biji kakao untuk kebutuhan pabrik minimal 60.000 ton/ tahun. Menurut Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Pemprov Sumbar tidak mampu memberikan

jaminan itu. Produksi biji kakao kering Sumbar hanya 49.836 ton dari luas lahan tanaman kakao 101.014 hektare (data tahun 2010). Belum lagi mutu biji kakao yang selalu menjadi perbincangan, karena belum memenuhi standar yang ditetapkan. Bahkan belakangan ini mutunya terus menurun sehingga petani mengalami potongan harga yang cukup signifikan saat penjualan. “Cukup banyak investor yang tertarik membangun pabrik pengolahan kakao di Sumbar, tetapi kita belum tidak mampu memberikan jaminan ketersediaan produksi biji kakao untuk kebutuhan pabrik,” kata Muslim Kasim. Meski industri besar kakao belum ada, tetapi Sumbar memiliki 2 pabrik mini pengolahan kakao masing-masing di Padang Pariaman dan satunya lagi di Kota Payakumbuh yang didirimkan tahun 2011 lalu. Pabrik mini ini dikelola oleh kelompok tani dengan mengandalkan bahan baku dari hasil kebun anggota kelompok. Menurut Kepala Dinas Perkebunan Sumbar Fajaruddin, pabrik mini di Padang Pariaman memiliki kapasitas 100 kg/hari, memproduksi aneka jenis makanan olahan berbahan baku coklat seperti permen coklat. Saat ini Dinas Perkebunan tengah meminta bantuan pusat untuk menambah kapasitas pabrik mini ini. Pabrik mini di Payakumbuh kapasitasnya lebih besar sekitar 350 kg/hari. Produksi mereka telah masuk ke pasar. Dan permintaan pun cukup tinggi. Tetapi terkendala izin produksi dan kesehatannya yang belum keluar. Sementara sebagian petani lainnya masih berjalan sendirisendiri. Hal ini pula kadang kala menyebabkan harga jual kakao mereka tidak memberikan keuntungan. Saat mereka menjemur kakao, lalu datang orang pakai sepeda motor menawar, mereka langsung menjual karena tergiur mendapatkan uang cepat. Tidak

Pola ............................ Dari Halaman. 1 Kebijakan Pembangunan Sektor Pertanian Sumatera Barat dalam kaitannya dengan perkembangan wilayah regional dan Nasional “. Gubernur dihadapan sejumlah kepala SKPD tingkat Provinsi, wakil bupati dan walikota se Sumatera Barat, anggota senat, muspida, kepala SKPD Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota pakar – pakar pertanian serta undangan lainnya memnyampaikan target – target pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Mulai masalah swasembada, penangkalan, daya saing, dan ksejahteraan merupakan hal mendasar, hingga tergambar dalam RPJP,agenda, serta beberapa program. “Kita kalau bisa memanfaatkan lahan kosong tanpa ada irigasi, bisa memanfaatkan untuk tanaman jagung, sebab hasil jagung juga tak terpenuhi, baik untuk dimakan ataupun untuk pakan ternak,” katanya. Kebiasaan menjual hasil pertanian secara mentah juga harus ditinggalkan, sebab hasil pertanian seperti jagung, ubi, coklat dan pisang kalau diolah juga bisa dijual dengan harga baik dan meningkatkan kesejahteraan petani. Pada bagian lain Gubernur juga mengingatkan pola mengolah padi, membakar jerami, dan perlunya memamfaatkan pupuk kandang, bahkan bio gas .Program satu petani , satu sapi juga kita lanjutkan, karena makin dirasakan manfaatnya.

Di Sumatera Barat peternakan sapi secara besar – besaran tidak bisa, karena tofografi yang sulit tak sama dengan Ausralia, namun dengan memelihara ternak 2 sampai 3 ekor per seorang petani pergi ke sawah, beternak ayam, dan memanfaatkan lahan akan bisa juga sejahtera. Di penghujung orasi juga mengritisi petani kita yang jam kerjanya sehari 3 jam, pada hal kalau mau sejahtera harus jam kerja petani minimal 8 jam sehari, tanpa banyak duduk di kedai kopi. Rektor Unand Dr.H.Werry Darta Taifur,SE, MA dalam sambutan pada intinya menyebut apa yang disampaikan gubernur jawabannya ada pada Politeknik Pertanian Unand . Bicara tentang Hari jadi atau Dies Natalis harus bisa menjelaskan kemajuan yang dicapai, bisa menjelaskan kegiatan yang dilakukan, serta sebagai introspeksi bagi jajaran Politekhnik bersama , senat dan Mahasiswanya. Perguraun tinggi ibarat jembatan yang akan menyeberangkan orang yang antrian, untuk itu kondisi jembatan harus diperhatikan, serta orang – orang yang sudah diseberang jangan kehilangan arah. Untuk itu tingkatkan bekal untuk para mahasiswa, kata Rektor. Sebelum Gubernur dan Rektor, Direktur Politekhnik Pertanian Payakumbuh Ir.Deni Sorel,M.Si menyebut , saat ini Politekhnik

Pertanian Payakumbuh sebagai satu dari sekian perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan vokasional bidang pertanian menyelenggarakan 3 jurusan dan 10 program studi. Dari sejumlah program yang dilaksanakan, saat ini jumlah mahasiswa sebanyak 1054 orang, dengan jumlah lulusan wisuda terakhir 3094 orang.Pada tahun 2012, setidaknya terdapat dua produk perundang- undangan yang terkait dengan pengembangan pendidikan. Bicara jumlah pendidik ada 144 orang, dimana 95 persen sudah kwalifikasi master (S2) dan 5 orang sudah doktor , serta 20 orang sedang menempuh pendidikan S2 dan S3 diberbagai Perguruan Tinggi. Dalam laporan dihadapan Gubernur, Muspida, walikota dan bupati atau mewakili, kepala SKPD tingkat prov, serta Luak Limopuluah, juga menympaikan sejumlah prestasi mahasiswa, persiapan magang ke Jepang, sertra magang pada berbagai perusahaan di Indonesia. Acara Dies Natalis XXIII yang berlangsung ramai dan semarak Kamis itu, juga diisi prosesi senat,senat masuk dan keluar ruangan, lagu Kebangsaan Indonesia Raya,Mengheningkan Cipta, lagu Bagi mu negeri, serta berbagai lagu daerah mulai dari Aceh sampai Sumbar dan Suamtera Selatan. (h/snt)

Kenaikan....................... Dari Halaman. 1 barang, maupun orang,” kata Muharman. Pemerintah daerah melalui Dishubkominfo Kota Padang Panjang, imbuh Muharman, perlu melakukan peninjauan ulang terkait realisasi dari kebijakan kenaikan TRT itu. Dalam kurun waktu lima bulan terhitung sejak dimulainya pemberlakuan kebijakan tersebut, seyogyanya pihak terkait sudah harus memiliki catatan tersendiri perihal target capaian dari sektor pelayanan yang disediakan. “Lima bulan adalah rentang waktu yang cukup panjang untuk melihat berbagai sisi kelemahan dari pengimplementasian kebijakan itu. Kita berharap, terjadi keseimbangan antara kewajiban dan hak yang didapat para pengguna jasa,” jelas Muharman. Dari pantauannya di lapangan, Muharman melihat masih buruknya fasilitas yang didapat para pengguna jasa dalam memperoleh layanan terminal dan angkutan barang. Dari lokasi yang ada saat

ini, tepatnya di pelataran parkir Kantor Dishub di kawasan Terminal Bukik Surungan, hak pengguna jasa seperti masih terkesampingkan dan belum menjadi perhatian serius pihak-pihak terkait. “Landasan parkir masih dihiasi lobang-lobang besar dan menganga. Di saat hujan mengguyur, terminal ini tak ubahnya seperti kubangan. Apakah ini bentuk fasilitas dan pelayanan prima yang didapat setelah para pengguna jasa melaksanakan kewajibannya,” tandas Muharman. Indra, salah seorang pengemudi truk yang ditemui di Pangkalan Truk Terminal Bukik Surungan menyebutkan, dia dan rekan-rekan seprofesi lainnya, memang tidak mempunyai pilihan lain, selain menerima dan mengikuti aturan tersebut (kebijakan kenaikan TRT). Apalagi, Kota Padang Panjang merupakan salah satu daerah yang menjadi jalur penghubung utama, yang tetap dan akan terus dilewati para pengemudi angkutan barang,

khususnya dengan tujuan dari dan ke Kota Pekanbaru-Padang. Terpisah, Kepala UPTD Terminal Dishubkominfo Kota Padang Panjang Mayardi mengatakan, kebijakan kenaikan TRT, diberlakukan sesuai Perda No 2 tahun 2011, terhitung sejak Oktober 2011 lalu. Kenaikan tersebut imbuhnya, bervariasi untuk setiap jenis angkutan. Dirincikan, untuk jasa pelayanan terminal angkutan barang jenis pick up, naik dari Rp1.500 menjadi Rp2.000. Truck roda empat naik dari Rp2.000 menjadi Rp3.000, truck roda enam naik dari Rp2000 menjadi Rp4000. Sedangkan untuk truck roda enam lebih, naik dari Rp2.500 menjadi Rp5.000. “Peningkatan di berbagai sisi pelayanan, memang akan terus menjadi perhatian kita. Tapi yang jelas, kebijakan menaikkan TRT itu, merupakan hasil dari evaluasi besaran tarif retribusi sejak tujuh tahun terakhair,” pungkas Mayardi. (h/yan)

perlu pula di fermentasi. Harganya tentu saja sangat tidak menguntungkan. Padahal pemerintah telah membantu peralatan pasca panen untuk petani. Pada 2011, disalurkan bantuan untuk 6 kabupaten/kota berupa 45 kotak fermentasi/daerah, para-para (tempat penjemuran kakao yang paling baik) 20 unit dan juga mesin pengering biji guna mengantisipasi cuaca buruk yang dapat menyebabkan biji kakao berjamur.

“Stabilitas harga kakao itu sangat tergantung pada kualitas atau mutu produksi biji kakao sesuai dengan persyaratan yang ditentukan,” katanya. Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Unand, Aisman yang tampil sebagai narasumber saat Workshop Pembangunan Perkebunan Sumbar akhir tahun lalu menyebutkan, pada awal 2011 terjadi pemotongan harga yang tinggi atas kakao Indonesia di negara import karena mutu terus menurun, bean count

diatas 130/100 gr yang sebelumnya hanya 115/100 gr. Akibatnya, harga petani dipenalty 4 persen. Kotoran meningkat diatas 10 persen (sebelumnya 4 persen) yang mengakibatkan harga yang diterima petani didiskon lagi 7 persen. Dari keadaan mutu yang ada penerimaan petani dipotong kurang lebih 11 persen. Ditambah discount harga yang mencapai USD 500, total penalty yang diterima petani adalah 27 persen dari harga bursa di New York. (h/vie)

Bentuk ......................... Dari Halaman. 1 juta naik menjadi Rp3 juta. Sedangkan siswa yang akan menerima beasiswa tahun ini diperkirakan sebanyak 5 juta orang. “Konpensasi dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) tahun ini akan sangat berguna sekali untuk membentuk generasi baru, generasi yang lebih baik, mampu memperbaiki keadaan sehingga bisa diharapkan memperbaiki sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia,”ungkap Suryadharma Ali sebelum mersemikan dua lokal belajar Islamic Centre Muhammadiyah Lukman Harun, peletakan batu pertama pembangunan gedung pustaka dan panen ikan Islamic Centre tersebut, Sabtu (10/3). Menurut dia, tidak ada alasan lagi bagi anak untuk tidak bersekolah, sebab anggaran pendidikan melimpah. “Jika ada anak yang tidak bersekolah atau putus sekolah, itu merupakan kesalahan orang tua. Kita tidak boleh meninggalkan anak cucu yang lemah, baik fisik maupun pikiran, “ungkap mantan Aktivis Gerakan Mahasiswa Islam itu. Dikatakan, lemah fisik lemah pikiran itu menandakan pendidikan mereka yang tidak memadai. Begitu juga dengan umat yang lemah hati, menandakan agamanya tidak kuat, kurang pendidikan secara agama. Karena itu, tidak ada alas an lagi untuk berhenti sekolah, apalagi anggaran pendidikan dalam APBN mencapai 20 persen, perlu dimanfaatkan seefektif mungkin. “Orang tua harus bertanggung jawab untuk menyekolahkan putra putri mereka, dan pihak pengelola madrasah diingatkan tidak boleh menolak siswa yang kurang mampu, apapun alasannya apakah itu di sekolah madrasah negeri maupun swasta,”ulas Suryadharma Ali.

Pada bagian lain dikatakannya, kenapa generasi kita lemah fisik, pikiran dan hati?. Hal tersebut sebagai penyebab dari kemiskinan. Penyebabnya antara lain ingkar kepada Allah, menyalahi atau menyimpang dari aturan berlaku yang harus diberantas oleh semua pihak. Sementara itu, pengelola Islamic Centre Mehammadiyah, AnwarAbbas dalam sambutannya mengemukanan, Islamic Centre Muhammadiyah dalam menyelenggarakan pendidikan tidak mengemis- ngemis, sebab sekolah sudah punya pujasera, ternak unggas dan ternak ikan, ditambah dengan tersedianya lahan seluas 2,4 hektare yang akan diproduktifkan. Dalam kesempatan itu, memberikan sambutan Pimpinan Muhammadiyah Sumbar, H.Dasril Ilyas, Gubernur Sumbardiwakili Asisten III H.Sudirman Gani, Bupati Limapuluh Kota, Diwakili Asisten II Busmar. Turut hadir anggota dewan Sumbar asal PPP, Pimpinan dan anggota dewan Limapuluh Kota, Pimpinan Muhammadiyah Sumbar dan Limapuluh Kota, mantan anggota dewan Limapuluh Kota, pemuka masyarakat, Kepala Kantor Kemenag se Sumbar beserta jajarannya, serta ratusan undangan lainnya. Mimpi Jadi Hebat Sebelum ke Payakumbuh, Menteri Agama Suryadharma Ali terlebih dulu meresmikan MTsN dan Aliyah Taman Raya di Jorong Pambatan Nagari Balingka, Kecamatan Ampek Koto Agam. Pada kesempatan itu Menag mengatakan, masih banyak lembaga atau sekolah agama yang kekurangan dana untuk menjalankan aktifitasnya, sementara statusnya 90 persen swasta dengan pembiayaan masyarakat.

Oleh karena itu kita harus mengapresiasi pendiri maupun pengelola lembaga pendidikan agama yang tetap eksis berjuang mengembangkan pendidikan keagamaan. “Untuk APBN tahun ini departemen agama mendapat alokasi dana pendidikan sebesar 30 tiriliun, dana itu akan digunakan untuk pengembangan sarana fisik dan pengembangan tenaga pendidik diantaranya dengan menyekolahkan guru-guru agama ke jenjang yang lebih tinggi”ungkap Surya. Sementara gedung MTsN dan Aliyah yang diresmikan itu merupakan hasil zakat dan wakaf keluarga Karni Ilyas Pimred TV One yang juga terkenal dengan Bang One sebesar Rp1,7 miliar. Karni dalam kesempatan itu menyatakan, niat mendirikan sekolah tersebut diawali dengan pemikiran bahwa kekufuran disebabkan oleh kebodohan dan kebodohan disebabkan oleh lemahnya pendidikan. Kepada siswa di sekolah itu Karani Ilyas mengajak agar bermimpi untuk menjadi orang yang hebat, entah jadi bupati, gubernur, sampai ke presiden, karena banyak kesuksesan diawali dengan mimpi yang dikejar dengan sungguhsungguh dan kerja keras. “Saya dulu bermimpi jadi wartawan dan tujuan jadi wartawan untukk jadi terkenal, sekarang mimpi saya itu menjadi kenyataan, begitu terkenalnya dimana-mana sambil makan lontong atau sate selalu diajak orang lain untuk foto bareng, repot juga jadinya” kata Karni. Acara peresmian kemarin itu berlangsung meriah, dihadiri para pejabag Agam dan Sumbar serta ribuan masyaralat setempat.(h/zkf/ks)

Penjual......................... Dari Halaman. 1 Pengalaman paling berkesan pun didapatnya saat menjual jambu ke Pasar Solok. Jambu air dibeli di batang seharga Rp50, dan dibawa ke pasar, sesampai di pasar, mujua ndak dapek diraih, malang ndak dapek ditulak, pepatah itu menimpa ke dirinya. Ketika sampai di pasar, hujan pun turun. Akibatnya, jambu yang dibawa tidak laku dan terpaksa dibawa pulang. Hendak pulang dari pasar, lanjutnya, uang untuk ongkos pun tak ada, uang dalam saku hanya tertinggal Rp5. “Akhirnya saya pulang berjalan kaki, menyusuri rel kareta api. Waktu itu saya ditemani adik saya, Hendri yang waktu itu belum dapat berjalan karena lumpuh,” kenangnya. Saat menyusuri rel kareta api, ketika berada Tanjung Bingkang lewat jembatan kareta api, terdengar bunyi mesin kareta api yang mau lewat. Saat itu ia dengan adiknya masih di tengah jembatan dan kareta semakin dekat. Ia pun berlari cepat ke seberang. Setelah sampai dan jambu dagangan diletakkan, ia kembali berlari menjemput adiknya, yang memang tidak dapat berlari. “Dengan cepat saya jemput Hendri dan mengendongnya. Kemudian berlari cepat sampai di ujung jembatan, kami terjatuh dan kareta api melaju kencang. Kami nyaris digilas kereta api,” ceritanya dengan suara tertahan. Bekerja di Kapal Asing Setelah itu kejadian yang hampir merenggut nyawanya, ia memutuskan lewat jalan darat saja. Tak mau lagi menelusuri rel kereta api. Uang yang masih tersisa Rp3 dibelikan pisang ambon (pisang gadang) untuk adiknya yang kelaparan. Ketika menuju Sumani, lewat bendi dan ia menumpang. Sampai di Pasar Sumani, jambu yang dibawanya terjual habis. “Pas di Pasar Sumani, entah mengapa orang-orang berdatangan membeli jambunya. Jambunya habis seketika. Saat itu saya sangat bersyukur atas rahmat Allah SWT. Jambu terjual Rp150,” ujarnya. Masa kecil Epyardi Asda dihabiskan di Singkarak, mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) di Solok.

Tahun 1982, ia menamatkan SMA, dan pergi merantau dan melanjutkan Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B) di Semarang. Begitu juga ketika lepas belajar di P3B tahun 1985, ia terluntalunta di Batam, saat itu berada dalam wilayah Provinsi Riau, untuk sampai ke Singapura. Sebelumnya dari Jakarta ke Batam, ia menumpang di kapal. Segala biaya perjalanan dipinjam dari teman-teman dekatnya. Setelah dapat KTP dan paspor, barulah ia ke Singapura dan bekerja. Saat itulah pengalaman menjelajahi dunia baru dimulai, mengelilingi berbagai belahan negara di dunia, tentunya mendapat berbagai pengalaman. “Gaji pertama saya kirim untuk orang tua. Gaji bulan kedua baru bayar utang. Sejak itu saya mulai membantu keluarga, sekolah adikadik sampai kuliah. Buatkan rumah dan naik hajikan orangtua. Jadi sebelum saya menikah, orang tua saya sudah naik haji,” tuturnya dengan kaca berbinar. Lima tahun bekerja di kapal asing, pada 1991, ketika hari Raya Idul Fitri, ia pulang kampung. Waktu itu orangtua sudah minta anak bujangnya untuk menikah, apalagi dari segi ekonomi sudah cukup mapan. Saat Lebaran itu, yang namanya pemuda pasti ada tempat tongkrongan. Saat nongkrong itu, ia melihat seorang gadis cantik lewat. Malamnya ia datang ke rumah perempuan itu. “Ia kuliah di Unand. Kenalannya hari Senin. Hari Selasa saya antar ke Padang. Hari Rabu juga saya antar. Hari Kamis tidak boleh ketemu lagi. Hari Jumat langsung nikah. Hari Senin kami pun ke Jakarta. Jadi amat singkat dan kilat saja,” ujarnya bahagia bercerita. Tahun 1991, ia melanjutkan pendidikan menjadi sarjana, dan diteruskan dengan pendidikan S2 serta penyempurnaan gelar M. Mar di tahun 2002. Terakhir bekerja di Petronas, bekerja bagian Offshore pengeboran minyak lepas pantai. Tahun 1996, kembali ke Indonesia dan bekerja di sebuah perusahaan. Namun bakatnya yang luar biasa, membuatnya memutuskan menjalankan usaha sendiri.

Alhasil, keputusan itu sangatlah tepat, karena tahap demi tahap kesuksesan diraihnya. Ia mendirikan PT Kaluku Maritima Utama, bergerak di bidang usaha pelabuhan. Kemudian membangun usaha pelayaran, Tree Elang Maritim di tahun 1999. Ia juga dipercaya mengelola dermaga I Tanjung Priok, yang lebih dikenal dengan One Stop Logistic Service atau penyedia semua logistik pelabuhan. Selain bergerak pada usaha pelabuhan, ia juga punya usaha trucking company, pengembangan pasar, dan developer atau pengembang perumahan. Di Sumbar juga ada cabang usaha perumahan, yakni PT Zizany. Dalam menjalankan usaha, Epyardi Asda banyak bergaul dengan berbagai kalangan, baik dari eksekutif, legislatif maupun pengusaha nasional. “Hobi main golf juga membuat saya punya teman dari berbagai kalangan, termasuk kalangan politisi,” katanya. Ingin Berbuat Banyak untuk Sumbar Maka tidak heran, pertemanan dengan politisi membuatnya memutuskan terjun ke politik. Tepatnya tahun 2003 Epyardi Asda terjun ke politik, bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Epyardi Asda diamanahkan menempati posisi anggota salah satu Departemen DPP PPP. “Saya pilih PPP, karena partai ini satu-satunya partai yang berazaskan Islam, Semua pengurusnya beragama Islam. Visi dan misi partai yang jelas, membuat saya pilih partai berlambang kabah itu,” sebutnya. Saat ini, suami dari Ir Eniko genap berusia 50 tahun. HUT ke 50 itu jatuh pada hari Minggu (11/ 3). Epyardi Asda masih merasa belum berbuat banyak untuk daerah atau kampung halaman, dan Sumbar umumnya. “Saya terjun ke politik alasannya memang untuk berbuat untuk pembangunan, karena di jalur politik peluangnya terbuka. Membangun daerah lewat politik, yang tentunya dari sisi alokasi anggaran. Saya kira, saya masih harus berbuat banyak untuk Sumbar,” katanya.


12 ANAK & KELUARGA

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

Ketika Anak Berbohong DALAM sebuah bincang-bincang di salah satu televisi swasta, seorang ibu mengadu bahwa anak yang dikenalnya baik dan penurut ternyata telah berbohong padanya. Anak yang diketahuinya selalu berangkat pagi-pagi ke sekolah ternyata menurut gurunya sudah enam belas hari tidak masuk sekolah. Sementara sang ibu mengetahui anaknya yang duduk di kelas tiga SMP itu pergi dan pulang sekolah dengan tepat waktu. Tak hanya itu, ibu lain bercerita bahwa anaknya yang kelas satu SD pun kedapatan berbohong. Mengapa dan bagaimana sebenarnya sehingga anakanak dari yang kecil hingga remaja bisa berbohong? Lalu bagaimana mengatasi anak yang ketahuan berbohong? Menurut Laili Damayanti, seorang pemerhati anak, anak berbohong tidak sama dengan orang dewasa berbohong. “Anak berbohong biasanya karena takut disalahkan, ingin kelihatan lebih hebat, tak punya pilihan, tidak ingin kecewa atau bahkan merasa tidak dihargai,” katanya. Anak berbohong, lanjutnya,

dapat disebabkan karena ia memiliki pengalaman buruk tentang menghadapi kesalahan. Jika anak pernah dipojokkan dan merasa “terhukum” ketika bersalah, anak akan memilih opsi berbohong untuk menghindari hukuman, tanggung jawab, atau takut disalahkan. “Alasan lain ketika anak berbohong, ia ingin terlihat lebih

hebat dari yang sebenarnya dan ini terjadi pada anak yang sering dibandingkan dengan anak yang lain,” cetusnya lagi. Rasa kurang percaya diri membuat anak bereaksi ingin mencitrakan dirinya lebih dari yang ia miliki sekarang. Apalagi jika ia berada di lingkungan sosial yang hebat.

“Pada pola asuh yang kontrolnya terlalu kuat atau orangtua otoriter, anak selalu berpikir kesalahan adalah sesuatu yang tidak terampuni. Ketika melakukan kesalahan, anak pun menjadi selalu dibayangi ketakutan akan risiko kesalahan. Karena itu mereka berbohong,” katanya lgi.

Pada orangtua senantiasa menanamkan ekspektasi yang tinggi, anak bisa saja berbohong ketika bereaksi terhadap masalah semata-mata karena tak ingin orangtuanya kecewa. Yang paling sering terjadi juga adalah prinsip orangtua yang hanya memedulikan hasil dan tidak mempertimbangkan proses. “Ini membuat anak berbohong ketika ia merasa tidak mendapat reward yang cukup,” paparnya. Sementara itu menurut Marilyn LaCourt, seorang terapis keluarga, memergoki anak berbohong bukanlah cara yang paling efektif untuk menghentikan mereka dari kebohongan. “Jadi ajarkanlah anak perlahan demi perlahan untuk mengatakan sesuatu sejujurnya. Pastikan orangtua tidak akan menghukum dengan terlalu keras jika anak ketahuan bersalah atau berbohong. Lalu berikan solusi bagi mereka jika menghadapi situasi yang sama kembali,”katanya. Sedangkan Elizabeth Pantley, penulis buku Perfect Parenting and Kid Cooperation menambahkan, mengajar anak bicara jujur memang butuh banyak waktu dan kesabaran. “Jadi, kalau besok atau minggu depan atau bulan depan anak-anak ketahuan bohong lagi, yah, begitulah anak-anak,” tutupnya. (h/dla)

Ray dan Cermin Ajaib Oleh. A. M. Iqbal

M

ALAM itu Ray tertidur dengan pulasnya. Seharian tadi ia sudah puas bermain bola air bersama teman-temannya di kampung. Ya, kampung Ray, Desa Sukaban baru saja terkena bencana banjir kiriman dari desa sebelah. Meski sedih, namun Ray dan anak-anak lain dikampungnya memanfaatkan bencana itu untuk bermain. Alhasil malamnya ia kecapekan dan langsung tertidur. Di dalam mimpinya Ray bertemu dengan ibunya. Ibu yang telah lama meninggalkannya ke surga. “Ibu aku rindu sekali pada ibu,” ujar Ray. “Ya sayang, Ibu juga rindu padamu. Kenapa kau kelihatan lelah sekali nak?” tanya Ibu. “Aku bermain bola air seharian bersama teman-teman Ibu. Kampung kita baru saja kebanjiran, Ibu,” jawab Ray. “Oh ya, lalu bagaimana keadaan rumdah kita, nak? Apa kau tidak membantu ayah membersihkan rumah dari air banjir?” ujar Ibu lagi. “Tidak ibu aku bermain saja seharian dengan Yauma , Putra, dan Bensal, Ibu,” jawab Ray. Tiba-tiba Ray tertunduk sedih. “Kenapa kau sedih anakku?” tanya Ibu. “Aku sedih melihat kampung kita Ibu, hampir semua warga kampung banyak kehilangan barang-barang mereka. Ada yang tersapu air ada yang hilang ada pula yang sakit-sakitan karena airnya kotor,” kata Ray. “O begitu. Lalu apa yang akan kau lakukan anakku?” tanya Ibu. “Aku ingin membantu mereka semua. Ibu bisakah Ibu membantuku dengan kekuatan dari surga agar aku bisa member-

sihkan semua banjir itu dan membuat warga kembali hidup bahagia?”pinta Ray. “Kau benar-benar ingin membantu warga kampung Ray, anakku,” ujar Ibu. “Ya Ibu aku mau,” jawab Ray mantap. Sang ibu lalu mengeluarkan sebuah cermin. Cermin itu cantik dihiasi emas dipinngirnya. “Ibu cermin apa ini?” tanya Ray. “Ini cermin ajaib, cermin ini bisa mengabulkan semua permintaanmu,”jelas Ibu. “Oh ya benarkah Ibu?” “Ya, tapi ada syaratnya. Kau harus menggunakan ini hanya untuk menolong orang lain dan kau harus merahasiakannnya dari siapapun anakku,” kata Ibu. “Dari ayahpun Ibu?” “Ya termasuk dari Ayah,” kata Ibu. “Jika kau melanggarnya maka wasiat cermin ini akan hilang,” kata Ibu. Ray senang bukan main. Ia segera berlari dari Ibunya. Ia terbangun dan segera mandi lalu memakai pakaian. Untung rumah Ray ada dua lantai jadi lantai dua tidak terkena banjir. Turun tangga, Ray menemukan ayahnya yang masih menyapu air keluar rumah dibantu oleh beberapa pembantu. “Ayah tak usah ayah bersihkan lantai itu, biar aku yang melakukan semuanya, semua lantai ini akan bersih olehku,” kata Ray. Ayah Ray seketika tercengang. “Apa-apaan kau Ray? Dari pada bermimpi mending kau membantu Ayah, jangan bermain saja kerjamu,” kata Ayah. Namun Ray tidak mengindahkan perkataan ayahnya. Ia kembali ke kamarnya dan meminta kepada cermin ajaib untuk membersihkan semua lantai di rumahnya dari bekas banjir

bandang. “Cemin ajaib bantulah aku membersihkan semua lantai rumahku agar Ayah tidak capek lagi,” ujarnya. Tak lama Ray turun ke bawah dan melihat lantai sudah bersih seperti sebelum banjir. Ayah dan para pembantu terheran-heran. Ray melenggang turun sambil menyembunyikan cerminnya di dalam tas. “Apa ku bilang Ayah. Aku bisa membersihkan semuanya,”kata Ray. “Apa maksudmu Nak,” ujar Ayah. Ray hanya terseynum lalu berlari keluar rumah. Di kampung yang baru saja terlanda banjir itu, Ray melihat banyak sekali orang yang menderita. Diam-diam ia mengeluarkan cerminnya lalu meminta kepada cermin itu. Ia meminta rumahrumah warga dibersihkan. Ia meminta orang-prang yang sakit disembuhkan. Ia juga meminta makanan yang banyak dan enakenak di penampungan. Semua orang memuji ray dan berte-

rimakasih padanya. Semua tercengang dan berterima kasih kepada Ray. Dalam hati Ray berkata ‘Selagi aku memiiki cermin ini dan tidak ada yang tahu maka aku bisa melakukan apapun’ gumamnya. Sesampainya di rumah Ray karena capek Ray langsung tidur. Ayah mengingatkannya untuk mandi dan mencuci kaki. Namun Ray tidak mau karena ia tahu ia bisa menghilangan semua penyakit dengan cermin ajaibnya. Paginya saat terbangun, Ray mendapati dirinya sudah tidak dikamarnya lagi. Ia melihat banyak warga yang ada ditempatnya. Di sebuah tenda. “Ayah, Ayah,” ujar Ray. “Dimana kita?” Ayah menghampiri Ray dan sedih. “Anakku kita kini berada di tenda pengungsian. Tadi malam banjir kembali menyapu kampung berikut rumah kita ayah hanya bisa menyelatkanmu. Ayah tidak bisa membawa barang apapun dari rumah kita.

Tidak Ayah, cermin ku mana? Cerminkuuu,” teriak Ray. “Cermin apa Ray?” tanya Ayah. “Cermin ku ayah, cermin itu bisa mengembalikan semua yang kita memiliki bisa menyembuhkan orang sakit. Ayolah Ayah mana cerminku?” “Cermin apa itu? Tak ada cermin seperti itu Ray?” kata Ayah. “Tidak, Ayah. Ibu yang memberikannya padaku,” kata Ray “Apa Ray?” tanya Ayah tak percaya seketika Ray sadar ia telah membuka rahasianya.” Ibu maafkan aku, tidak Ibu, aku tidak bermaksud membuka rahasia Ibu...” teriak Ray. Seketika penglihatan Ray menjadi putih. “Ray.. Ray.. bangun. Kenapa kau memanggil- manggil Ibu?” tanya Ayah. “Kau bermimpi nak? Kau rindu pada Ibumu?” ujar Ayah membangunkan Ray. “Ayah apa semuanya mimpi cermin itu? Banjir Bandang?” tanya Ray panik. “Cermin apa nak? Ya kau bermimpi tentang cermin itu, taii tidak tentang banjirnya,” kata Ayah. Ray segera tersadar. Ia memeluk Ayah dan menceritakan semua mimpinya. “Nak tidak ada yang bisa kau raih tanpa usaha dan kerja keras. Kita tidak akan bisa melalui semua musibah ini tanpa usaha untuk bangkit, bukan melalui cermin. Mungkin itu yang ingin disampaikan mimpimu. Ayo sekarang mandi dan bantu ayah membersihkan lantai,” ujar Ayah. Ray bergumam, ‘Ayah benar. Mulai sekarang aku tidak akan banyak bermain lagi aku akan membantu ayah’. Sejak itu Ray berubah menjadi anak yang rajin dan suka membantu sesamanya. Ia pun disukai oleh warga kampung.

Anak AGUNG NURMADI

Calon Pengganti Taufik Hidayat DUNIA olahraga khususnya badminton sepertinya tak perlu bersedih. Banyak bakat terpendam yang disimpan oleh anak-anak bangsa. Salah satunya Agung Nurmadi. Umurnya masih belia. Namun semangatnya untuk berlatih badminton sangat kuat. Murid TK Harapan Bunda ini rajin sekali berlatih badminton. Cita-citanya hanya satu yaitu menggantikan mantan juara nasional yang telah mengharumkan nama Indonesia, yaitu Taufik Hidayat. (h/dla)

Pr ofil Pro

SEPRIYADI

Kecanduan Mengajar MENJADI guru awalnya tak pernah terbersit dalam pikirannya. Namun setelah menjalani profesi ini dan turun langsung ke lapangan, Adi begitu sapaan akrabnya merasa tak bisa lepad lagi dari profesi ini. “Sama seperti kesukaan saya terhadap sepak bola, saya juga kecanduan mengajar,” katanya saat berbincang dengan Haluan. Mengajar, bagi staf pengajar salah satu Lembaga Pendidikan di Kota Padang ini, memiliki kepuasan batin tersendiri. “ Terutama ketika kita keluar dari kelas dan kita berhasil mengajak orang dengan kata-kata kita. Mengatakan apa yg betul dan memberitahukan apa yang harus dilakukan,” ujar penggila klub AC Milan ini. Dalam pengalamannya mengajar, baik di kelas mapun secara privat, pria berusia 22 tahun ini memiliki pengalaman berbeda ketika harus mengajar anak didik yang tak jauh berbeda usia dengannya, dengan ‘anak didik’ yang jauh lebih berumur darinya. “Kalau mengajar anak remaja, SMA misalnya bisa diberi pendekatan dengan memberikan contoh disetiap materi yang berhubungan langsung dengan dengan konteks kehidupan remaja pada umumnya. Ini tidak terlalu sulit karena umur saya dan mereka tidak terpaut terlalu jauh. Kadang saya minta mereka memanggil saya brother saja dari pada mister,” tuturnya. Meski terkadang sering diragukan kemampuannya oleh ‘anak didik’ yang lebih tua darinya, Adi tak patah arang. “Saya coba yakinkan mereka bahwa kalau dikelas ini pengalaman hidup yg anda cari, saya yang harus belajar dari anda. Tapi tapi kalau dikelas ini Bahasa Inggris yang anda cari, saya yakin anda butuh saya,” ujarnya mantap. Selain itu, dalam mengajar, yang paling penting bagi pria kelahiran 2 September ini, first impression atau kesan pertama, adalah yang terpenting. (h/dla)


MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

ELOK 13

M

USIM wisuda sudah tiba. Bagi Anda yang berpakaian muslimah, mengenakan jilbab, tentunya tak ingin ketinggalan untuk tampil cantik dan modis dengan aneka kreasi jilbab. Tak perlu khawatir, berikut ini ada beberapa pilihan untuk Anda agar bisa tetap cantik dan anggun dan tentunya tampil beda saat wisuda. Tentu saja dengan tetap memakai jilbab. Berikut hasil karya Rizha Puput Ariszha yang menuangkan ide-ide kreatifnya untuk kewujudkan kesempurnaan di hari wisuda Anda. Gaya jilbab Maroko ini, tentunya akan menjadikan Anda tampil lebih fresh dan berbeda di hari istimewa Anda. ***

Model Make Up Photografer

: Dola, Eshi, Ichi Rila dan Icha : Rizha Puput (Ariszha Studio) : Aristads (Arizha Studio, Jl. Teuku Umar No. 31 Alai, Padang) Lokasi Pemotretan : Ariszha Studio


14 PANGGUNG

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

BAJU KURUANG BASIBA

RANAH EPIK MINANGKABAU

Meninggalkan Kesan Kuno Oleh: Debi Haryanto Mahasiswa Pascasarjana ISI Padang Panjang

MODIFIKASI baju kuruang basiba dengan Isian motif saik galamai, karya desainer Desra Imelda, 2012. DOK

B

USANA baju kuruang basiba, untuk pertama kalinya di dalam ruangan Auditorium boestanul Arifin Adam ISI Padang Panjang ditampilkan Fashion Show Ujian Akhir Program Pascasarjana Penciptaan Kriya dengan mengangkat tema baju kuruang basiba dalam modifikasi. Artistik pentas yang diikuti dengan iringan musik bergaya khas Minangkabau, ditampilkan beberapa model baju kuruang basiba dengan memiliki daya tarik sebagai modifikasi fashion yaitu warna baju yang eksklusif dan aplikasi ragam hias Minangkabau. Pada acara fashion show tersebut, desainer Desra Imelda mencoba menghadirkan baju kuruang basiba ke dalam bentuk fashion show. Ide untuk memodifikasi tersebut ditujukan untuk memperbaharui kembali model baju kuruang basiba yang selama ini masih dianggap ketinggalan zaman. Akibat keberadaan karya terdahulu yang dirasa sudah kehilangan identitas menjadi inspirasi pengkarya untuk menghadirkan kembali busana baju kuruang basiba. Berkembangnya trend mode setiap saat untuk menampilkan sesuatu yang baru dan

terkini, memberi peluang besar bagi seorang desainer busana untuk memperkenalkan bahkan memasyarakatkan kembali produk lokal seperti halnya baju kuruang basiba. Ketika membahas perihal busana baju kuruang basiba, sebenarnya secara nirsadar kita dihadapkan pada diskursus tentang salah satu khazanah teks mahal dalam kebudayaan kita, yakni yang dinamakan dengan budaya lokal. Dalam perspektif kultural, budaya lokal sangat penting keberadaannya, terutama ketika dikaitkan dengan persoalan mengenai masalah identitas, artinya busana baju kuruang ini masih layak untuk dilestarikan kembali sebagai wujud hasil budaya daerah terutama identitas budaya Minangkabau. Perubahan sebagai bentuk dari perwujudan era modern dan globalisasi berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya seni dan budaya yang bersifat lokal. Pengaruh kemajuan ilmu dan teknologi tidak terhindarkan yang mengakibatkan budaya-budaya lokal dihadapkan dengan budaya asing melalui media cetak dan elektronik. Sebagai akibat dari timbul dilema tersebut terjadilah

pembaharuan tradisi dan modernisasi, antara mempertahankan budaya lokal yang bersifat tradisi dengan menerima budaya asing sebagai tradisi baru. Dalam kehidupan global, budaya dan potensi lokal termasuk di dalamnya baju kuruang basiba pada hakekatnya dapat diperhitungkan sebagai realitas budaya yang mampu untuk memberikan identitas budaya Minangkabau. Dalam hal ini, hendaknya baju kuruang dapat dihadirkan kembali sebagai sumber inspirasi untuk memodifikasi penciptaan-penciptaan karya seni yang baru. Baju kuruang basiba merupakan busana yang biasanya sering dipakai oleh gadis Minang atau wanita Minang. Bentuk Baju kuruang perempuan Minangkabau dapat disimpulkan, bahwa Baju Kuruang berbentuk longgar atau lapang yang dalamnya sampai ke batas lutut, mempunyai siba, kikik pada ketiak, lengannya panjang sampai kepergelangan tangan, leher tanpa kerah dengan bagian depan sedikit dibelah sebatas dada. Disebut baju kuruang karena baju ini sifatnya mengurung atau menutup anggota badan, besarnya lengan baju juga ada berkaitan dengan kemudahan dalam hal melakukan pekerjaan sehari-hari, karena lengan baju yang besar dapat dengan mudah disinsingkan. Untuk memperbaharui bentuk baju kuruang yang akan dihadirkan sebagai busana trend masa kini, desainer mencoba memodifikasi bentuk-bentuk baju kuruang yang telah ada dengan memberikan warnawarna yang eksklusif dan isian-isian ragam hias Minangkabau sebagai estetik kearifan lokal. Modifikasi yang dimaksudkan oleh desainer adalah perubahan variasi bentuk dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk yang baru sesuai dengan selera zaman. Merujuk kepada kata modifikasi dimaknai dengan menyederhanakan bentuk dan memberikan variasi ragam hias serta perpaduan warna. Salah satu dari fashion show busana baju kuruang basiba yang dtampilkan terinspirasi memodifikasi dari motif saik galamai. Ragam hias yang digunakan pada busana ini adalah bentuk motif saik galamai. Saik galamai pada bagian tangan baju dibentuk dengan tingkatan warna yang memberikan kesan repetisi atau irama, sehingga memberikan dinamika dan harmoni pada busana yang dicip-

Tragedi Budaya dalam Lukisan Kamal Guci Oleh Zurmailis Penikmat Seni

takan. Pada bagian depan bawah dari baju ini dibuat model tumpuk yang terdiri dari empat tingkatan warna yang berbentuk segitiga untuk mengikuti motif Saik Galamai. Kehadiran warna pada busana ini mempunyai peranan yang sangat penting. Sebagai karya terlihat eksklusif kehadiran warna bisa saja warna sebagai warna, dan warna sebagai simbol. Warna sebagai warna sebagai warna yang dimaksudkan kehadiran warna hanya untuk kontras dan mempercantik permukaan pada busana, kehadiran warna hanya mengikuti estetik selera zaman. Sedangkan warna sebagai simbol merupakan lambang atau melambangkan sesuatu yang bersifat tradisi atau pola umum. Kehadiran warna disini untuk merupakan suatu kebiasaan umum atau hal yang mewakili, warna hijau dalam baju kuruang basiba tersebut dapat direpresentasikan sebagai simbol kedamaian, kesuburan dan kesejukan. Keseluruhan dari tampilan busana baju kuruang basiba tersebut memiliki kesederhanaan (simplicity). Kesederhanaan disini pada dasarnya adalah kesederhanaan selektif dan kecermatan pengelompokan unsur-unsur artistik desain. Keseluruhan unsurunsur rupa yang dimunculkan pada busana baju kuruang basiba tersebut memberikan kesatuan dan keseimbangan, sehingga menghasilkan dinamika dan suasana tertentu yaitu eksklusif sebagai trend mode busana masa kini. Modifikasi baju kuruang basiba sangat menarik untuk ditujukan melahirkan desaindesain dan menciptakan karya Baju Kuruang modifikasi, Melestarikan dan menghadirkan kembali bentuk baju kuruang Minangkabau yang dimodifikasi sesuai selera dan perkembangan zaman. Beragam bentuk mewarnai model busana di zaman sekarang ini, sesuai dengan fungsi dan kegunaanya. Model setiap saat berubah dan berkembang seiring perkembangan zaman, begitu juga halnya dengan busana tradisi baju kuruang basiba yang diprediksikan antara hilangnya identitas, bertahan, ataupun berkembang. Dengan adanya modifikasi baju kuruang basiba pada ujian program Pascasarjana ISI Padangpanjang ini diharapkan dapat memberikan kontibusi yang positif yaitu modifikasi dari tradisi menuju trend masa kini.

menambah ukuran permanen

TOKO CENTRAL

0751-850 0066 - 0812 8333 5222 Jl. Khatib Sulaiman No. 24 (Depan STIKES INDONESIA/100m sebelum Masjid Agung Sumbar

PERKENALAN pertama Saya dengan lukisan Kamal Guci berawal sejak tahun 1996, lewat pameran lukisan di Taman Budaya Sumatera Barat. Salah satu lukisan yang disertakan dalam pameran ketika itu memakukan langkah Saya untuk tidak beranjak, Di bawah cahaya senja yang suram, ada bangunan Rumah Gadang yang lapuk, dirayapi lumut dan tetumbuhan perdu. Di halamannya yang dirapati rumput mensiang yang tumbuh meninggi, sebuah Rangkiang, lumbung padi yang biasa menyimpan hasil panen tampak condong dan berlingkup lumut hijau yang lembab.Beberapa ekor anak ayam tampak mengais di kakinya. Seakan bisa Saya dengarkan keciapnya, anak-anak ayam yang kehilangan induk, memekik dalan gelisah dan keputus-asaan, tak tahu kemana akan pulang. Lukisan yang sunyi, kelengangannya menjangkau lubuk paling dalam di sudut jiwa. Dalam keinginan untuk dapat memiliki, Saya kemudian bertanya, berapakah harga cat dan kanvasnya? Saya hanya ingin mengganti sejumlah itu, karena proses penjelajahan ideanya takkan sanggup Saya memberi harga dengan kemampuan keuangan Saya waktu itu. Tapi jumlah yang disebutkan tak pula mampu saya jangkau.Pada pameran berikutnya Beliau mengatakan, “Pajanglah satu di rumahmu, dan pinjamkan kembali bila ada pameran”. Saya gembira sekali, bahwa di akhir pameran Saya akan membawa pulang lukisan impian itu. Sayang kemudian lukisan itu ternyata terjual, diminati dan menjadi koleksi salah seorang pejabat Pemda Sumatera Barat. Kenapa lukisan Kamal Guci bagi Saya begitu memikat, begitu menyentuh?Mungkin karena melaluinya Saya mengalami rentetan peristiwa yang begitu mampat, begitu sublim.Saya memandang lukisan-lukisan itu sarat sangat memikul beban sejarah mental ke-Minangkabauan.Lanskap tentang wilayah budaya Minangkabau dalam penanda Rumah Gadang, Rangkiang, Kinantan, Binuang, dan gugusan gunung yang melatari bernuansa purba, menyimpan sejarah kejayaan yang telah direbahkan waktu. Proses penuaan yang berlangsung lama, selama proses penghancuran dunia epik – dunia yang membangun harmoni, relasi yang seimbang antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan dalam kesadaran “pendewasaan” peradaban kita. Bila dilihat dari perspektif kesejarahan, paling tidak dapat ditelusuri empat fase besar dalam rentang perjalanan peradaban Minangkabau, dalam proses pelapukannya. Persentuhannya dengan peristiwa sejarah, berkemungkinan berefek kuat terhadap sendisendi kehidupan kemasyarakatan suku Minangkabau, yang berkemungkinan pula telah menggeser ranah epik keminangkabauan ke arah dunia tragik, membias dalam karya-karya Kamal Guci. Fase Pertama, dapat dicatat lewat kolonialisasi yang berdampak pada destrukturasi kepemimpinan di Minangkabau.Tak dapat dihindari, bahwa persentuhan dengan era kolonial membawa ‘patologi sosial’ dalam kehidupan dan prilaku masyarakat. Peralihan dari sistem sosial tradisional dalam masyarakat yang egaliter seperti suku bangsa Minangkabau ke pola kolonial, dengan memangkas fungsi sistem tradisional dan mengambil alih kebijakan dengan cara mengganti para penghulu pimpinan kaum, dan mengangkat “penghulu bersurat” yang berakibat pada terjadinya pengambilalihan ulayat adat, membentuk perwakilanperwakilan baru yang disempalkan ke dalam sistem sosial Minangkabau seperti diangkatnya Damang, Lareh, dan Angku Kapalo telah menimbulkan keterpecahan kultural. Pada masa itu, individualitas mulai berjangkit, para oportunis bermunculan. Seperti yang tercatat dalam penelitian Haddler, sistem upah mulai diberlakukan dalam membangun rumah-rumah gadang yang akan ditempati para petinggi, dan para tukang kayu mulai mempermainkan harga. Korupsi dan manipulasi mulai bertumbuh.Setapak demi setapak, orang-orang Minangkabau mulai meninggalkan adatnya, sikap mental masyarakat berubah.Lumut peradaban mulai menggerogoti dinding-dinding Rumah Gadang. Perlu waktu lebih dari seratus tahun untuk menata kembali, beradaptasi dan bisa stabil dalam menyikapi perubahan, menyisip dinding yang keropos.Akan tetapi guncangan pada fase kedua melalui serangan pusat kekuasaan masa PRRI menjadi ‘luka mental’ yang dalam pula. Dan dalam masa tak lebih dari dua puluh tahun kemudian, seranganfase ketiga datang melalui pemberlakuan sentralisasi kekuasaan, menghilangkan komunitas masyarakat nagari, yang dipecah menjadi

pemerintahan desa, yang hierarkis dan berpusat pada kekuasaan yang lebih tinggi. Masyarakat kehilangan sikap egalitariannya dan kebersamaan.Musyawarah adat tak sepenuhnya lagi memiliki kekuatan dalam ruang sosial masyarakat Minangkabau.Surau-surau terbengkalai karena tak jelas lagi status kenagariannya. Kondisi ini berefek pula pada terbangunnya teritori berdasarkan batas-batas administratif dengan orangorang Minangkabau perantauan yang sebelumnya punya sumbangan besar dalam pembangunan Nagari dengan semangat ‘Tuah Sakato’. Proses perubahan sosiokultural inilah menurut Saya yang tersublimasikan dalam sapuan kuas Kamal Guci. Rumah Gadang yang menjadi tempat bernaung sebuah kaum dengan gonjongnya yang menandakan perimbangan, harmoni dan keadilan tidak lagi berdiri kokoh, tampak lapuk, ‘condong’ dan sebagian atapnya hancur, lumut makin melingkupi seluruh dindingnya, menjalar sampai ke atap dan menggerus tonggak-tonggaknya. Bila dalam adagium adat Minangkabau, rumah gadang katirisan sudah mengindikasikanmenurunnya harkat dalam suatu kaum, maka Rumah Gadang yang kosong dan lapuk ditinggalkan penghuninya menjadi penanda bagi runtuhnya kebudayaan, ditinggalkan pemangkunya yang ditegaskan pula dalam beberapa judul lukisan lainnya seperti Misteri Rumah Gadang, Terlupakan I, Terlupakan II dan III, Terkubur, Balerong, Robohnya Surauku, Tongkat yang Patah, Misteri Kincir, dan Kehilangan. Beberapa lukisan lain mengilustrasikan problem kebudayaan yang sama.Lukisan yang berjudul Sibinuang Bakubang misalnya, memperlihatkan Binuang yang sibuk membenamkan tubuhnya di kubangan, tanpa menyadari pergantian masa.Melupakan tanggung jawabnya membajak sawah, sebagai sumber kesejahteraan masyarakat kaum. Memupuskan adagium padi masak jaguang maupiah, taranak bakambang biak. Berapa lama dia menenggelamkan diri dalam lumpur peradaban, hingga Rumah Gadang melapuk digerogoti waktu dan peradaban baru? Dan ketika Sibinuang Pulang, yang didapati hanya perkampuangn yang kosong, rangkiang yang rebah di halaman. Rumah Gadang tak hanya ditumbuhi lumut, tumbuhan rambat telah menjalar sampai ke atap, merimbun dan menutupi bangunan yang tua, mematahkan sebelah gonjongnya.Sibinuang kehilangan identitas historisnya, similaritas diri yang tergambar melalui simbol gonjong yang patah, minang (tanduk) yang tak lagi berimbang. Bagi Saya, lukisan Sibinuang Pulang berbicara tentang nostalgia, tentang keinginan menjemput kembali segala yang telah lama ditinggalkan, timbulnya hasrat babaliak banagari, yang muncul ketika otoritas dari sistem sentralisasi mengendur setelah Reformasi, fase keempat kronologis perjalanan kebudayaan Minangkabau. Tapi ‘nagari’ telah kosong, mentalitas pemangku budaya Mianangkabau sudah berubah, mereka telah mengalami pemutusan rantai penandaan pada ranah epik leluhur, mengalami skizoprenia yang akut, dalam pemahaman yang terpenggal. Danmereka kehilangan kesadaran ruang dan waktu, sebagaimana yang digambarkan Kamal Guci melalui lukisan Kinantan Berkokok Senja.Kinantan, ayam jantan yang biasanya berkokok menjelang subuh, telah tak lagi dapat membedakan antara senja dan dinihari.Gambaran dari tindakan yang kasip, sudah amat sangat terlambat untuk memulai, ketika seharusnya itu saat untuk menuntaskan, semestinya masa penyelesaian. Sebagaimana sejarah bercerita tentang perubahan struktur sosial lewat moment-moment historis yang besar, karya seni juga memberikan gambaran tentang struktur mental yang berubah sebagai akibat dari munculnya agitasi, dominasi, hegemoni melalui moment historis itu.Karya seni menelisik bagaimana sebuah kebudayaan bersiasat, melakukan adaptasi atau resistensi, agar identitasnya masih dapat terbaca.Melalui goresan di atas kanvasnya, Kamal Guci telah melukiskan kesaksian tentang sejarah mental masyarakat sebuah suku bangsa, betapa dalam persepsinya, Minangkabau mengalami problematik kebudayaan, tetap bermimpi tentang dunia yang berteguh pada nilai otentik, sementara mereka terseret arus deras peradaban baru. Tarik menarik antara dua nilai, sebuah pertarungan yang kemudian dalam pengamatan Kamal Guci, ternukil dalam lukisan terbarunya, Sibinuang Patah Tanduk, kehilangan keseimbangan, kekuatan, senjata, dan kehormatan, yang terkalahkan. Kamal Guci berbicara melalui budaya yang paling diakrabinya, tanah leluhurnya sendiri, Minangkabau.Namun seni sebagai bahasa paling universal, dapat melampaui sejarah mental suatu lingkup masyarakat budaya. Dia dapat berbicara pada tatanan sosial lebih luas, tentang semesta, tentang tragedi yang tak berbatas ruang dan waktu, tentang kedirian kita, manusia berbagai bangsa. Sebagai pengantar pemahaman awal, mungkin tulisan ini tak memadai.Dan sebagaimana setiap pemaknaan, terlalu banyak residu yang tertinggal tersebab keterbatasan pemahaman Saya.Semoga menjadi lengkap dengan kesaksian setiap apresiator yang hadir.


OTOMOTIF 15

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

CV TJAHAJA BARU HADIRKAN ‘7 ICONS’

Fino Semarak Mio Fino Peluncuran Mio Peluncuran Mio Fino dan Mio J di Aula Lantai 3 Gedung CV Tjahaja Baru Padang, Sabtu (10/3) berlangsung semarak. Ratusan undangan yang mayoritas kaum wanita, mulai dari pelajar, wanita karir, guru dan ibuibu RT ‘terpukau’ melihat kehadiran Mio Fino yang langsung disemarakan penampilan grup music 7 I c o n s tersebut. Selain pelajar dan mahasiswa, peluncuran Mio Fino bergaya retro JIMMY GANI tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Padang, Ny. Hj. Mutia Fauzi. Istri Walikota Padang Fauzi Bahar ini mengapresiasi Yamaha yang peduli kaum perempuan, dimana Yamaha terus menghadirkan produk untuk kaum perempuan. General Manager CV Tjahaja BAru, Jimmy Gani mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan 7 Icons untuk menghibur kaum wanita Kota Padang. Selain di gedung CV Tjahaja Baru yang cukup megah, 7 Icons juga tampil memeriahkan pameran Yamaha di Plaza Andalas. “Kami sengaja mendatangkan 7 Icons, karena grup music yang sedang ‘naik daun’ ini merupakan idola remaja saat ini. Apalagi peluncuran Mio Fino dan Mio J merupakan motor matik yang telah mendapat tempat di kalangan remaja, terutama perempuan. Satu lagi keunggulan varian matic baru ini yaitu lebih hemat 30 persen dibandingkan varian sebelumnya,” kata Jimmy Gani didampingi Bidang Promosi Tjahaja Baru, Handa di sela-sela peluncuran Mio Fino tersebut. (h/vid)

KETUA PKK Padang, Ny. Mutia Fauzi Bahar ikut memberikan apresiasi kepada Yamaha yang peduli perempuan dengan menghadirkan Mio sebagai motor matic bagi perempuan.

>>>>> SALES

Target Penjualan 500 Unit Per Bulan

Grup music 7 Icons saat tampil menghibur konsumen Yamaha pada Peluncuran Mio Fino di Aula Lantai 3 Gedung CV Tjahaja Baru Padang, Sabtu (10/3).

>>>>> SERVICE KETUA PKK PADANG, NY. MUTIA FAUZI BAHAR

Mio “Miss” Matic Perempuan KEHADIRAN varian matic baru Yamaha, Mio Fino dan Mio J dengan sistim injeksi juga mendapat apresiasi dari ketuanya perempuan Kota Padang, Ny. Hj. Fauzi Bahar. Menurut Ketua PKK Padang ini, kepedulian Yamaha yang cukup besar terhadap kaum perempuan dengan

menghadirkan sepeda motor bagi kaum hawa ini menjadikan Mio idola wanita. Tidak hanya di Kota Padang, namun Mio juga menjadi pilihan wanita Indonesia. “Mio ini pantas menjadi “Miss” matic-nya sepeda motor, karena Mio ini menjadi pilihan masyarakat sekarang.

Mio ini enak dipakai oleh semua kalangan, sehingga mendapat tempat dihati masyarakat,” katanya dihadapan ratusan kaum perempuan yang hadir saat peluncuran Mio Fino tersebut. Kedepan, Mutia berharap Yamaha terus menghadirkan varian-varian baru sepeda motor untuk perempuan. (h/vid)

CV Tjahaja Baru menargetkan penjualan Mio Fino sekitar 500 unit per bulan. Sebagai main dealer Yamaha, Tjahaja Baru optimis target tersebut tercapai, bahkan bisa melebih target sepeda motor matic terus diminati masyarakat. “Mio Fino ini kami hadirkan untuk segmen pasar kaum perempuan. Bahkan desain dan warna yang kami hadirkan sangat cocok bagi perempuan. Dengan gaya retror ini, Mio Fino akan menjadi pilihan bagi kaum perempuan,” kata General Manager Tjahaja Baru, Jimmy Ganni. Menurutnya, Yamaha sengaja menghadirkan Mio Fino dengan segmen pasar kaum perempuan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan Mio Fino juga disukai laki-laki. “Awalnya 8 tahun silam sejeka Mio diproduksi, tujuan kami memang Mio untuk perempuan. Tapi dengan desainnya menarik, kualitas mesin 110 cc sehingga memiliki tenaga besar dan tangguh ditunggangi, Mio ternyata tidak lagi matic perempuan, melainkan sudah umum. Makanya, kami optimis Mio Fino dengan mesin sama dengan Mio Sporty varian sebelumnya kembali mendapat tempat di masyarakat,’ tambahnya. (h/vid)


16 HOBI

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

SATYA DHARMA LION DANCE TEAM

Kita Tetap Satu, Indonesia! ATRAKSI barongsai menarik untuk disaksikan. Hal itu tampak sekali ketika barongsai itu tampak hidup layaknya seperti seekor singa. Oleh: Allia Sepvonni Salah satu tim yang aktif dalam atraksi barongsai tersebut di Kota Padang ialah Satya Dharma Lion Dance Team, berdiri tahun 2008 yang dilindungi oleh Romo Sudharma di bawah naungan Vihara Buddha Warman Padang, yang beralamat di Jalan Muara No. 34, Kota Padang. Tim tersebut berlatih setiap Selasa dan Jumat malam, mulai jam 19.30 – 21.30 WIB. “Di sini ada 3 orang pelatih teknik dan 1 orang pelatih fisik. Dalam permainan barongsai, latihan fisik lah yang paling diutamakan, karena setiap gerakangerakan yang dilakukan barongsai dan permainan pemain musik membutuhkan fisik yang cukup kuat. “Intinya pemanasan itu penting. Kami latihan tak hanya ketika akan mengadakan event saja, namun setiap Selasa malam dan Jumat malam. Hal itu berguna bagi kekompakan dan membuat jalinan silaturahim menjadi erat,” ungkap Sutrisno Wijaya Ketua Satya Dharma Lion Dance Team kepada Haluan pekan lalu di Padang. Resminya pemain musik terdiri dari 6 orang. “Adalah 1 orang Komando dari alatalat musik yang disebut dengan Tambur, lalu 4 orang Chai-Chai (seperti simbal – red), dan 1 orang pada gong. Namun, jangan lupa juga 2 orang pemain lagi, yakni pemain kepala dan pemain ekor yang menggerakkan

barongsai,” ucapnya Dalam atraksi barongsai, pembukanya disebut dengan Pay. “Artinya ialah memberi hormat kepada tuan rumah atau orang yang mengundang dan minta izin kepada penjaga lingkungan sekitar sana. Setelah itu barulah dimulai atraksi barongsai yang mengintai mangsanya seperti naga emas, yang terbuat dari buahbuahan dan sayuran yang disusun seperti seekor naga,” kata Andre pelatih teknik. Dia menuturkan hal apa yang membuatnya bersemangat berlatih barongsai. “Saya semangat berlatih barongsai tersebut ialah ketika membuat barongsai itu hidup seperti seekor singa yang nyata. Melihat barongsai itu mengintai mangsanya seperti naga emas, melakukan berbagai gerakan seperti meloncat, berguling, dan lain sebagainya. Tak hanya itu saja, ada kepuasan tersendiri ketika melihat penonton terhibur dengan atraksi kami. Seperti waktu Imlek kami mendatangi Panti Jompo di Yos Sudarso, melihat perkembangan orang-orang disana serta menghibur mereka dengan atraksi barongsai, yang terkadang membuat mereka tertawa dan tersenyum dengan gerakan-gerakan yang dilakukan barongsai. Selain itu juga ada acara lain yang kami isi, seperti ulang tahun Kota Padang, dan lain sebagainya,” ucap Albert pelatih tim itu juga. Barongsai terbuka bagi siapa saja, siapapun boleh masuk ke dalam Satya Dharma Lion Dance Team serta menikmati atraksi barongsainya yang menghibur. “Ada hal yang perlu diluruskan dalam pandangan orang kebanyakan terhadap barongsai, yang mana banyak menilai bahwa barongsai tersebut

hanya boleh digeluti oleh keturunan tionghoa. Itu salah! Barongsai terbuka bagi siapa saja, seperti Wina dan Tata dalam tim kami yang bukan dari

keturunan tionghoa. Kami menerima mereka. Kami tidak memandang dari mana peminat atraksi barongsai, yang paling penting ialah tekad dan niatnya untuk berlatih barongsai. Selain itu, peminat tersebut bisa mengikuti aturan organisasi dan menjaga kesopanan. Bagi sebagian besar keturunan tionghoa percaya bahwa barongsai bisa mendatangkan hal-hal positif dan menjauhkan hal-hal negatif, sedangkan bagi keturunan selain tionghoa itu hanyalah hiburan. Namun, kita tetap satu, Indonesia. Jika kita mengikuti pertandingan, kita membawa 3 bendera, yakni bendera merah putih, organisasi, dan tim, karena bendera merupakan harga diri bagi kita bangsa Indonesia,” ungkapnya menjelaskan. Wina mengatakan alasannya ikut dalam Satya Dharma Lion Dance Team karena ingin ikut serta melestarikan tradisi salah satu budaya bangsa Indonesia. “Selain itu juga bisa berolahraga dan berlatih seni permainan musiknya,”

ulasnya. Andre menghimbau kepada para remaja untuk menyalurkan bakat dan hobi untuk ikut bermain barongsai. “Aktif di Satya Dharma Lion Dance Team dapat menghindari para remaja dari pergaulan yang tidak jelas. Di sini kami tidak hanya memberikan latihan saja, tetapi kami juga memperhatikan sekolahnya, karena kami ingin mereka juga mempunyai wawasan intelektual, yang mana dapat berguna bagi masa depan mereka. Bagi yang berminat, silahkan datang ke Vihara setiap Selasa malam dan Jum’at malam,” jelasnya. Setiap akan melakukan atraksi, mereka sembahyang dulu di Vihara untuk minta izin kepada leluhur. “Namun bagi anggota tim yang kurang lebih 20 orang tersebut beragama lain, kami tidak menyuruh mereka untuk sembahyang. Cukup menundukkan kepala dan tidak mengganggu kekhusyukan ibadah, itu sudah cukup. Intinya kita sama-sama menghormati,” ucap Tony asisten pelatih barongsai itu. Barongsai bisa dinikmati siapa saja, siapapun yang mengundang tim barongsai itu, mereka pasti akan datang. Andre mengatakan mengenai atraksi barongsai dalam acara perkawinan. “Pertama ialah pay, lalu kita bermain. Ketika pengantin datang, kita kejar mobilnya, lalu dibersihkan dari hal-hal negatif dan mendatangkan yang positif bagi mereka. Ketika pengantin keluar dari mobil, kita beri hormat, lalu bersihkan jalan dari hal negatif atau buka jalan untuk menuntun mereka ke pelaminan. Bagi siapapun yang ingin mengundang, silahkan datang ke Vihara Buddha Warman Padang atau menghubungi nomor 085376485222. Harganya dapat dikonfirmasikan nantinya,” ulas Ande mengakhiri.

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495


A K S E N 17

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

CARISSA PUTRI

Menikah 31 Maret

Carissa Putri Soelaiman (27) tak lama lagi akan menjadi istri dari Navies bin Abdullah Naif (36), kekasihnya. Hal itu dinyatakan oleh pihak Kantor Urusan Agama (KUA) Kebayoran Baru, Jakart Selatan, membenarkan kabar bahagia yang beredar mengenai rencana tersebut. Kepala KUA Kebayoran Baru, TB Zamroni, SAg, mengatakan bahwa pasangan itu telah mendaftarkan diri pada Februari 2012 untuk menikah. “Ya, sudah mendaftarkan pernikahan. Pernikahannya

ARI LASSO

Beralih ke Reggae ARI LASSO tampil beda di album terbaru bertitel Yang Terbaik. Solois asal Surabaya itu kali ini mengusung musik reggae. Mantan vokalis band Dewa 19 itu menuturkan musik reggae merupakan pilihan baginya untuk menjajal tantangan baru. “Di album baru ini ada sentuhan reggae, meski cara menyanyinya tetap Ari Lasso. Ingin keluar dari zona nyaman, pop rock, slow, tapi mau bikin sesuatu yang berbeda. Nah, ini tantangannya” ungkap Ari saat ditemui di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/3). Musik boleh saja reggae, namun unsur cinta tetap tak ditinggalkan oleh Ari. Album terbaru yang merupakan album ke-6 tersebut tetap mengusung tema-tema cinta yang selama ini sudah menjadi cirri khas Ari Lasso. “Suasana hati juga cukup pas. Jadi temanya ya tetap cinta,” urainya. Album berisi 14 lagu tersebut menurut rencana akan dirilis April mendatang. “Kalau nggak ada halangan April nanti rilis. Ini sebagai balas budi saja pada kesabaran fans,” tuntasnya. (h/inl)

ARIEL TATUM

Sibuk Berkarir PENYANYI dan bintang film Ariel Tatum mengaku jarang bertemu dengan kekasihnya, Steven William, lantaran samasama sibuk berkarir. “Memang ada hubungan, tapi jarang bisa ketemu,” tuturnya di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/ 3). Dara yang kini duduk di bangku SMA tersebut mengaku hubungannya dengan sang kekasih masih baik-baik saja, meski jarang bertemu. “Dia humble sama siapa saja. Cemburu nggak, buat aku hubungan kalau nggak percaya sama saja bohong, buat apa,” urainya. Namun demikian ketika keduanya samasama memiliki waktu luang, memanfaatkan moment tersebut. “Kami ke tempat makanan, karena nggak punya waktu banyak untuk ngobrol,” tuturnya. (h/inl)

D’MASIV

Terobsesi Jadi Band Legendaris MENJADI band legendaris di mana karya-karya musik hitsnya terus diputar dan dikenang penikmat musik dari masa kemasa, merupakan obsesi semua grup musik. Tak terkecuali d’Masiv band. Karenanya, mengiringi peluncuran album ketiga mereka bertajuk “Persiapan” produksi Musica Studios, band asal Cileduk – Tangerang yang terbentuk 3 Maret 2003 silam ini, terus berjuang melahirkan karya terbaik yang memanjakan telinga para pendengar. Bahkan, pada sampul album terbaru mereka secara kasat mata - Rian (vokal), Kiki dan Rama (gitar), Rayyi (bas) dan Wahyu (drum) ini, berkeinginan agar d’Masiv lebih besar dari sekarang dengan memasang foto dinding berbingkai The Beatles dan peta dunia. “Peta itu, cerminan cita-cita tinggi kami untuk tur show keliling dunia. Sedangkan, foto The Beatles cerminan obesesi kami yang makin menggebu untuk menjadi band legendaris dimana karya d’Masiv tetap abadi dan terus diputar serta dikenang penikmat musik dari masa kemasa,” papar Rian Ekki Pradipta, pentolan d’Masiv di Theater Jakarta Cikini, Jakarta Pusat baru-baru ini. Yang lebih penting dari semua obsesi tersebut, lanjut bujang ganteng kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986 ini, lewat album terbaru dengan singgel gres andalan bertajuk “Natural” dan tembang daur ulang “Pergilan Kasih” yang dipopulerkan almarhum Chrisye ini, bandnya lebih menyuguhkan variasi warna musik dan ketukan yang berbeda dari dua album sebelumnya “Perubahan” (2008) dan “Perjalanan” (2010). “Album Persiapan ini merupakan sequel dari dua album kami sebelumnya. Meski tetap menyuguhkan lirik bertema cinta sebagai pondasi utama, namun kemasan musiknya jauh berbeda. Sejumlah variasi kami sodorkan mulai dari ketukan atau beat yang diturunkan temponya, aliran musik dan format olah vokal yang berbeda namun benang merah tetap musik khas d’Masiv.,” tandas Rian dan kawan-kawan yang mencoba menjungkir-balikkan mitos di industri musik yakni pertaruhan jatuh bangun sebuah band terletak pada album ketiga. “Boleh saja ada anggapan atau mitos selama ini, sebuah band dikategorikan band industri dan kelak berpotensi menjadi band legendaris kalau sukses melansir tiga album. Berbekal sukses dua album sebelumnya lengkap dengan menelorkan beberapa hits singgel, kami sebenarnya tak merasa terbebani dengan mitos tersebut. Tapi, secara naluriah d’Masiv tergelitik untuk memperlihatkan kedewasaan kami dalam bermusik lewat lirik yang gampang dihafal dan aransmen musik memanjakan telinga alias enak didengar,” tambah Rian yang tampil memukau mengusung nomor “Bertepuk Sebelah Tangan”. (h/atv/*)

insya Allah, akhir Maret (2012), tanggal 31 Maret,” ucap Zamroni ketika ditemui di kantornya, Kamis (8/3/ 2012). Zamroni juga mengatakan, bintang film Ayat-ayat Cinta ini dan calon suaminya sudah pula melengkapi persyaratan berkait dengan pendaftaran tersebut. Namun, lanjut Zamroni, pihaknya tidak berhak memberi informasi mengenai tempat akad nikah mereka. “Kami tidak bisa share. Yang pasti, di daerah (jalan) Dharmawangsa (Kebayoran Baru). Dan, dalam minggu-minggu ini kami akan adakan koordinasi lebih lanjut dengan keluarga Carissa untuk acara 31 Maret nanti,” ujarnya. (h/kcm)

KLINIK SPESIALIS TUL ANG & SENDI

ER DI P IND TAM MA A ONE SIA A

Pengapuran Tulang Keropos Nyeri Tulang Syaraf Kejepit Radang Sendi Sakit Pinggang Reumatik/Asam Urat Flue Tulang

Hati - Hati Berobat Di Pengobatan India Khususnya Tulang Dan Sendi, Banyak Tabib India Yang Tidak Memiliki Sertifikat Serta Menjadi Tabib - Tabitan

Alamat Klinik: Jl. Damar No. 73 Simp. Olo Ladang Telp. 0751-775111, 0751-7723337 Padang - Sumbar

The First FeMale Station in Padang

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


18 LIPUTAN KHUSUS

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

PENANDATANGANAN surat serah terima perbaikan PLTMH oleh PT Selo Kencana Energi

KEPEDULIAN PT SELO KENCANA ENERGI

Bantu Penerangan Listrik Nagari LGT Masyarakat kenagarian Lubuk Gadang Timur (LGT) khususnya tiga jorang, Jorong Taluak Aia Putiah, Lubuak Razak dan Gunuang Pasia, Solok Selatan, tampak sumringah. Tak lama lagi kampung mereka bakal menikmati penerangan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Sebelumnya, PLTMH yang dibangun dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dengan daya 60 Kw. Daya tersebut tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Bagai hidup segan matipun tidak, begitu penerangan yang sebelumnya dirasakan masyarakat. Permintaan masyarakat kepada PT Selo Kencana Energi yang beroperasi di daerah setempat bersedia memperbaiki PLTMH milik masyarakat dengan meningkatkan kapasitas dari 60 Kw menjadi 150 Kw. PT Selo Kencana Energi yang didampingi Guswinarno,

Rulli Aldi dan Ilyas melaksanakan serah terima perbaikan dengan rincian, generator lama diganti dengan yang baru, penggantian alat mekanikal dan elektrikal, perbaikan pulli, perbaikan dan penggantian material pintu intake, penggantian fan belt dan perbaikan valve pengatur RPM. “Kita berharap masyarakat dapat menjaga dan memelihara kelangsungan PLTMH ini, karena persoalan selama ini menjaga lebih sulit dari pada mengadakan. Sebenarnya pengadaanpun juga sulit. Karena itu manfaatkan PLTMH ini sebaik-baiknya bila terjadi persoalan maka selesaikan dengan jalan musyawarah,� ujar Guswinarno. Serah terima generator telah dilaksanakan, kata Guswinarno, masyarakat harus bekerja sama menjaga. Walaupun kerja ditanggungkan kepada pengurus namun sebenarnya bukanlah beban pengurus menjamin karena pltmh milik bersama. Maka tanggung jawabnya harus masyarakat bersama. Sementara Wali Nagari Lubuk Gadang Timur, Erizal Mandaro Kayo mewakili masyarakatnya mengucapkan terima kasih kepada PT Selo Kencana Energi. Katanya, program yang dilaksanakan pihak PT Selo Kencana Energi. (h/col/adv)

PIHAK PT Selo Kencana Energi foto bersama Wali Nagari dan pengelola PLTMH serta tokoh masyarakat

GUSWINARNO


S E N I 19

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

PUISI

tra Esha Tegar Pu

Peristiwa Kasmaran Prosaik —untuk Rifka Audria Mayrani I Di ambin ini, apabila kota terbakar, terbakarlah. Di ambin ini apabila kota membeku, membekulah. Tapi setelah Overture 1622 itu dimainkan seorang pemusik dalam ritme kesepian akut akan membunuh dirinya berkali-kali. Seperti seorang pesulap berpakaian sopan menjadikan meja sebuah pertunjukan teater dalam lakon tragik. Dan sepasang kartu sulap bergambar hati sirah membara akan menghukum aku, barangkali tidak kamu. Dengan diktum bahwa setelah segelas kopi pukul 10 malam ini habis, malam seterusnya akan mengendapkan diri dalam temperatur udara dengan thermo yang tak beranjak dari garis terbawah biru. Dan malam adalah sihir prosaik, malam adalah sihir bahasa antik, dan kamu sihir cantik. Lantas sulap prosaik sudah, dalam gerutu aku bacakan sajak Abdul Hadi yang tak semua baris bisa kuingat, sajak yang tak akan sedikit pun kau tahu, sajak yang tak akan seorang pun di ruangan itu mengerti, bahwa musim tak hanya beranjak dari ledakan garam di udara. Musim juga beranjak dari gelombang rambut dan mata coklatmu yang gemar memburu—musim yang akan menyudahi sajakku. “Kau tahu, apa kata Marx sebelum mati?” katamu. Kulihat di kedalaman dadamu ribuan kunang-kunang berkerumun menghimpun cahaya lalu terbang memusar ke langit kota, lantas terbakar di udara. Di ambin ini, apa yang terbakar, terbakarlah. Di ambin ini, apa yang terbunuh, terbunuhlah. II Berapa jam sudah aku menujumu. Rel meregang panjang di jalur Pariaman, gelap penurunan tajam di Kayutanam, dan suara air deras di aliran lembah Anai. Aku ingin kasmaran yang lain, dingin yang lebih dari terumbu di laut dalam. “Aku kangen mata sipit peranakan Bukittinggi itu, Rani. Jantung dengan detak entah kaum mana, tapi dari dialek itu jelas ganihnya air Payokumbuh.” Berapa jam sudah aku menujumu, mata tukang teluh, mata yang akan membunuh pemburu bahasa di kedipannya yang sekali saja. Aku tahu kasmaran ini akan sebentar. Seakan kuda pacuan patah kaki di putaran yang belum selesai, seakan membidik punai terbang sebelum hinggap, aku juga akan usai. Aku juga akan selesai dalam sebuah sajak kiriman angin lembah, angin penghabisan, angin yang akan diamuk bersama gelombang gadang di tepi pantai terjauh. Berapa jam sudah aku menujumu. Di pendakian Panjang yang tak mesti aku bahasakan, diri dan sajakku akan diamlantas membenam sendirinya. Dan bahasa telah sudah, kalimat pemburu kalah. III Di pelataran teater arena, aku menikmati angin dingin Padangpanjang dengan jantung setengah lumpuh, setengah lagi pura-pura baru habis sembuh. Kasmaran yang benarbenar utuh, tanpa lagu hujan jatuh, tanpa juru sembuh. Dan tubuhku serasa lemari pendingin yang senantiasa merawat lebam di bagian dada serta tukak parah di bagian lambung. Terlalu lembab udara di sini, radang tenggorokan, jeans butut, jaket tertumpah cat akrilik, sepasang kasut merah bikinan pengrajin Cibaduyut—sobek di tepi tanpa kaus kaki. Aku merasa doa yang pantas, dan tak akan pernah terkabulkan malam ini adalah berharap jatuh sarung tangan dari langit. Aku menikmati kabut turun pelan, mengingat beberapa sonet basi, sonet yang serasa baru bila dirapal dalam dingin begini. “Tapi apakah sebenarnya yang membuat kita takhluk pada hal begini?” Seperti kutukan, terkadang aku merasa angin yang begini akan membuatku karam, aku merasa cinta yang begini akan membuatku sudah—atau tak akan pernah bisa sudah. IV Setelah malam dengan bentuk bulan yang lain itu, aku akan menulis libreto dalam lakon yang dibunuh di atas panggungnya sendiri, requiem dengan simponi nada terminor dari sampelong ditingkahi ratap perempuan Suayan. Agar kau tahu, sebuah tangisan menyimpan perang yang lain sebuah perang menyimpan tangisan yang lain pula. V Dan imanku, dan sajakku, dan juga cintaku, belum akan runtuh sebelum gempa gadang membenamkan Gunung Padang. Dan imanku, dan sajakku, dan juga cintaku, belum akan tersentuh sebelum batu karang gadang diamuk ke laut seberang. Tapi iman, sajak, cinta, dan segala yang membahan serupa Pembenaran atas mimpi prosaik. Yang lebih dari sajak ini, tentu lebih dari kamu, yakni segelas kopi panas dibikin langsung di penjerangan tungku. Aku percaya itu, seperti aku mempercayai bahwa kasmaranku adalah ‘kasamaran yang begini’, bukan ‘kasmaran yang begitu’, Bukan juga ‘kasmaran yang bagaimana’. VI Pada akhirnya aku akan kembali ke kotaku, harum rempah dari gudang-gudang di sepanjang muara, celoteh orang pasar di warung-warung belakang tangsi, dan hari depan yang kubahasakan dengan sebuah sangsi. Pada akhirnya aku akan kembali ke kotaku, menulis sajak di terang cahaya billboard, menikmati gamad dari gelombang radio, lantas membayangkan matamu dalam pandangan dingin. Terlebih, aku mengagumi ombak bersibantun kala senja, dan sebuah larik lagu akan terus kugumamakan untukmu:”Jikalau takut dilamun ombak, jangan berumah di tepi pantai.” 2012

Esha Tegar Putra, kelahiran Solok, 29 April 1985. Terakhir diundang dalam Utan Kayu – Salihara International Literary Biennale dan Korean-Asean Poet Literary Festival (2011).

Cerpen

Bisakah Luka Dibagi Seperti Sepotong Kue? Oleh: Yetti A.KA

I

A tua dan sakit. Ini jelas menakutkan. Ia seperti didorong ke dalam kotak sampah, dan tak menemukan satu tanganpun yang mau memungutnya. Ah, tahukah kau tentang sakit? Lebih-lebih bila sakit itu mengenai seseorang yang lumpuh selama sepuluh tahun. Bayangkan saja bagaimana rasanya selama sepuluh tahun duduk di kursi kayu beralas busa tua di depan jendela yang sama—benarbenar jendela yang sama!—dari pagi hingga menjelang malam. Beruntung cuaca sering berubah. Itu penting bagi orang yang bahkan tidak bisa menghirup udara di tempat berbeda dalam waktu sangat lama. Panas atau hujan dapat merubah aroma angin. Betapa nikmatnya bau angin di musim jambu berbunga. Kumbang-kumbang akan berdatangan. Lalu ada saja yang tersesat di antara mereka dan berputar-putar dekat jendela dengan bunyi sayap yang nyaring. Beberapa hari kumbang itu akan bertahan di sana. Ada yang pergi, ada yang mati. Bagaimanapun ini tetap saja menyedihkan. Kesedihan bukan sesuatu yang manis untuk dibagi. Bukan layaknya sepotong kue. Apa kau mengerti? *** Perempuan tua itu melahirkan empat orang anak. Dua laki-laki dan dua perempuan. Tentunya mereka amat ceria waktu kecil. Mereka memelihara kura-kura, masing-masing satu. Juga kelinci warna coklat, dua pasang. Bayangkan ada 4 kurakura dan 4 kelinci di rumah mereka. Sebelum kelinci itu sempat beranak pinak, perempuan itu memutuskan mengeluarkan binatang itu. Kelinci bukan pilihan yang bagus untuk rumah dengan pekarangan yang sempit. “Kura-kura sudah lebih dari cukup,” katanya berusaha tak terpengaruh dengan pipi anak-anaknya yang menggembung. Anak-anak itu kecewa padanya. Seharian mereka tidak mau bicara, hingga ia menyuguhkan satu loyang kue basah rasa pandan. Mereka berbaikan dan saling berbagi kue itu hingga potongan terakhir. Sampai saat ini ia merasa kue basah yang mereka makan sore itu adalah kue termanis yang pernah dicicipi. Perempuan itu tidak pernah melupakan rasanya yang terus lengket di lidah. Kini kau mulai paham tentang kue yang rasanya manis itu? Nanti kau juga akan tahu kenapa kesedihan tak bisa dibagi. *** Menurut orang-orang, perempuan itu terlampau habis-habisan waktu muda dan tak menyisakan apaapa untuk diri sendiri. Itu benar. Ia emosional sekali dalam banyak hal, dan itu ia lakukan hanya untuk menunjukkan kalau ia tidak mudah ditumbangkan. Ia merasa punya hati yang besar dan kuat, terutama sekali ketika ia dilepaskan dengan alasan laki-laki itu tidak ingin lebih lama lagi hidup bersama perempuan yang suka membanting gelas, sendok, piring, pintu, radio, atau televisi. Ia pernah menanyakan, apa

TABIANG Takuruang 600 × 424 - Wakidi (1889-1980) Oil on canvas 139.5 x 197 cm yang salah dari perempuan yang suka membanting sesuatu? Laki-laki itu bilang bahwa ia mulai mengusik sisi terlembut dari hatinya. Ia terpana. Ia masih ingat betul dulu laki-laki itu pernah mengaku suka sekali melihat ia sedang marah dan membanting apapun yang ada di dekatnya. Rupanya perasaan semacam itu mudah sekali berubah. Atau mungkin saja waktu itu kau tak sungguhsungguh dan hanya merayu? perempuan itu kembali bergumam. Apapun itu, kenyataannya, setelah sekian waktu mereka bertahan, ia tak mencegah lelaki itu pergi dari kehidupannya dan anak-anak (perempuan itu tidak terlalu bodoh untuk percaya kalau semua itu sama sekali tak berkaitan dengan kehadiran perempuan lain). Mulai saat itu pula anak-anak tak suka padanya. Mereka menganggap perempuan itu tidak memperjuangkan apa yang seharusnya mereka miliki. Setiap anak mungkin saja memang senang memamerkan ayah mereka ke teman-teman di sekolah ketimbang seorang ibu. Apa di mata anak-anak seorang ayah lebih keren dari ibu? “Bukan itu saja,” ujar anak tertuanya, “Tapi juga karena Ayah lebih menyenangkan daripada Ibu.” Ia amat sedih mendengarnya. Terlebih karena anak-anak tak lagi mempunyai kesempatan untuk terus bersama lelaki yang menyenangkan itu. Ia menyesal tidak bisa membantu mereka, tapi ia juga tak ingin membiarkan anak-anaknya tinggal bersama seseorang yang tak akan membuang waktu untuk mengurusi orang lain di luar dirinya. Anak-anak belajar untuk terbiasa tanpa seorang ayah, sejak lelaki itu pergi. Itu jelas membuat perasaannya bengkak jika diingat-ingat lagi. Anak-anak yang mirip layang-layang putus terbang di langit. Lepas sendiri-sendiri. Ia mengajari mereka: belajarlah untuk tidak bergantung pada apapun, termasuk pada seutas benang. Mereka tidak selalu menyukai tentang apa yang ia pikirkan. Ia tahu

diam-diam anak-anak itu tetap menginginkan seorang ayah dalam kehidupan mereka. Bahkan salah satu dari mereka sering membuat surat untuk lelaki itu. Surat yang tidak pernah dikirim dan hanya menyimpannya dalam kaleng biskuit. Perempuan itu mengerti anak bungsunya itu memang mirip sekali dengan ayahnya. Ia juga halus dan bercita-cita ingin menulis novel. Tentunya anak itu pula yang paling sering membuat ia kesal. Beberapa kali perempuan itu sempat membentaknya. Tidak terlalu keras. Tapi cukup membuatnya berhenti menginginkan laki-laki itu. Ia juga memberi peringatan padanya: Aku bisa saja membencimu kalau kau tidak membuang lelaki itu dari hatimu. Sesudah itu, ia menjadi anak yang pemurung seumur hidupnya. Seseorang yang menutup diri, termasuk dari perempuan itu, hingga suatu hari ia menghilang. Anak itu mungkin saja akan terus marah dengan caranya sendiri. Kemudian anakanaknya yang lain membangun hidup sendirisendiri, dan meninggalkan perempuan itu. Semua terasa amat cepat baginya. Secepat saat satu sore yang mendung ia menjadi seseorang yang lumpuh. Seseorang yang bahkan tidak bisa lagi membuka atau menutup jendela di kamarnya sendiri. Itu merupakan awal kesedihannya, namun belum yang sesungguhnya. *** Sepuluh tahun. Kalau saja ia bisa mengatakan semuanya, lelaki itu pasti menangis berhari-hari dan lebih memilih menemui perempuan itu saat mati saja daripada melihatnya menahankan sakit yang menyerang tiada henti; tubuh yang terus membusuk atau sepi yang menggerogoti dengan kejam. Anak-anakku hanya sesekali datang, kata perempuan itu. Tiap pagi dan sore mereka mengutus perempuan muda untuk mengurusku. Ia seorang pembantu di rumah anak tertuaku. Gadis itu cukup baik. Ia membuatkan makanan dan menyiapkan

minuman untukku. Memandikanku satu kali seminggu. Memberiku obat dua kali sehari. Sepuluh tahun. Semua itu nyaris ia kerjakan sendirian. Tentu saja gadis itu jarang bersikap sopan padaku. Dalam sepuluh tahun itu juga ia menggerutu setiap hari. Kadang ia memarahiku layaknya seorang ibu yang sedang berhadapan dengan anak perempuan yang tidak mau diatur. Tidak jarang gadis itu menjatuhkan piring atau gelas secara sengaja. Namun begitu, tetap saja aku menganggap gadis itu seseorang yang terbaik dalam hidupku saat ini. Mata perempuan itu basah. Bisakah luka dibagi seperti sepotong kue? Seperti saat anak-anakku berebut kue basah rasa pandan puluhan tahun lalu. Kue memang terlalu manis untuk dilewatkan, bukan? Siapa pula yang tak ingin menerima bagiannya. Sementara luka, bahkan tak menawarkan apa-apa kecuali sesuatu yang memualkan. Perempuan itu mengelap matanya dengan jari-jari tangannya yang gemetar. Begitulah rasa sakit yang sempurna. Saat perempuan itu merasa telah habis-habisan menyerahkan seluruh yang ia miliki lantas ia disingkirkan dengan kasar. Lalu ia menyadari, di sinilah batas itu. Di sinilah ia mesti berhenti. Kenapa mesti dilawan terus. Kau mengerti kan perasaan semacam itu? Saat tua ternyata seseorang harus banyak tahu diri. Ketahuilah itu akan lebih memudahkan bagi diri sendiri. Maka perempuan itu berkata: Kuharap anak-anakku juga memahami soal ini, bahwa suatu hari nanti mereka juga akan menjadi tua dan dianggap tidak berguna. Mereka mesti belajar untuk tidak berkecil hati. Dari sekarang. *** Ah, jangan menangis. Jangan jebak aku untuk benar-benar menginginkan kedua tanganmu. Kau cukup duduk di sana, memandangku dengan matamu yang abu-abu. Dengan begitu aku akan merasa kalau kau tengah berpihak padaku. Tidak

perlu terlalu dalam, sebab itu bisa saja menusuk dadaku yang lembab. Perempuan tua sedikit mengggeser tubuhnya seolah-olah ia benar-benar tengah ingin menghindari lelaki itu. Perempuan itu sungguh tidak tahu siapa yang membawa lelaki itu ke rumahnya. Bisa jadi salah satu anaknya mencoba mencari laki-laki itu. Mereka mungkin menganggap penting mendatangkan lelaki itu di hari-hari terakhir ibu mereka. Anggap saja mereka sedang ingin membahagiakan perempuan itu atau memberikan sesuatu yang manis, meski tak mungkin lebih manis dari sepotong kue. Terus terang, aku memang sudah lama melupakanmu. Lama sekali. Dan kau datang padaku hari ini, dan matamu itu ternyata masih saja kusukai. Karena itu, tatap aku. Cukup begitu. Selebihnya biarkan angin di musim jambu berbunga ini mengundang kumbangkumbang berdatangan, dan kita akan sama-sama mendengar musik paling indah dari sayap-sayap mereka. Lalu saat suatu hari aku pergi, kau cukup mengenang suara sayapsayap itu, dan kupastikan aku sudah bahagia di tempat lain, perempuan itu kembali berkata panjang lebar dengan napas yang lelah. *** Ketika hari mulai senja perempuan tua membuka matanya yang berat. Ia mengangkat kepala dari sandaran kursi. Tidak ada siapasiapa. Tidak ada lelaki yang matanya masih saja ia sukai. Ia hanya sendiri di rumahnya, sebagaimana biasa. Perempuan itu melihat ke bawah jendela, mulai gelap. Semestinya gadis itu datang untuk memindahkannya ke tempat tidur, menghidupkan lampu dan menutup jendela, pikirnya. Sekarang hari sudah gelap, dan tidak ada siapa-siapa yang datang! Sumatera, 2011 YETTI A.KA, bukunya yang telah terbit Satu Hari Bukan di Hari Minggu (2011), Musim yang Menggugurkan Daun (2010) dan Numi (2004).


20 M A M A N G A N PusaKo Diasuh oleh

Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

Butir-butir Implementasi ABSSBK dan Penjelasannya

DRY MORTAR

TECHNOLOGY

S

3

1. Perekat bata ringan 2. Acian / skin coat 3. Perekat keramik dinding & lantai 4. Floor hordener / pengeras lantai 5. Grouting 6. Smart grout / tepung nat keramik

FENOMENA SOSIAL MASYARAKAT MINANG

Akankah Rumah Gadang Menjadi Rumah Besar? Oleh: Ernita Arif

41. Mengembangkan kreatifitas dalam karya sastra (kesusasteraan) dan melestarikan serta mempertahankan kesusasteraan lama sebagai warisan budaya.. Penjelasan a. Memelihara hasil kesusasteraan lama (kaba, petata petitih, pantun dsb) sebagai hasil karya masyarakat Mnangkabau masa lalu. b. Kesusasteraan lama yang berlawanan dengan ajaran dan nilai-nilai ke-Islaman haruslah dilihat sebagai warisan yang tidak perlu lagi untuk dikembangkan. c. Tema dan pesan-pesan dari kesussateraan baru sebagai hasil kreativitas masyarakat Minangkabau modern seharusnya tidak berlawanan dengan ajaran dan nilai-nilai ke-Islam-an yang dianut masyarakat. d. Masyarakat Minangkabau sangat menghargai kreativitas dan seluruh wujud cabang seni tetapi tidak merujuk kepada kebebasan tanpa batas atau mengabaikan nilai adat dan akidah. 43. Membangun, merenovasi dan pemeliharaan karya arsitektur (seni bangunan) serta kreasi seni rupa lainnya termasuk disain dan seni pakai (applied art) Penjelasan a. Memelihara bangunan-bangunan lama (masjid, surau, rumah gadang, balai adat) serta seluruh bentuk arsitekturnya sebagai bagian dari usaha pelestarian budaya Minangkabau. b. Membangun kembali bangunanbangunan yang punya nilai historis (surau, masjid), rumah gadang, balai adat, rangkiang dsb.). c. Membangun bangunan-bangunan baru tanpa merusak, merubah dan meruntuhkan bangunan yang lama. d. Karya-karya senirupa lainnya yang sudah bertahan sejak lama tetap dipelihara sebagai peninggalan budaya masyarakat Minangkabau. e. Karya-karya senirupa modern haruslah merujuk kepada estetika berdasarkan etika masyarakat Minangkabau yang berlaku f. Design dan seni pakai dalam bentuk apapun haruslah mempertimbangkan nilainilai estetika dan etika sesuai dengan ajaran adat dan Islam. 44. Seniman dan penikmat seni dapat berkreasi dan menikmati karya seni yang sesuai dengan norma adat dan Islam. Penjelasan a. Seniman bebas menciptakan karya seni sebatas tidak melanggar norma adat dan akidah Islam b. Masyarakat Minangkabau dapat menikmati seni selama tidak menjatuhkan martabatnya sebagai orang Minang. 45. Mengembangkan sarana dan prasana kesenian. Penjelasan a. Menyediakan dan menggunakan sarana prasarana kesenian secara optimal dalam pengembangan kesenian tradional dan modern yang tidak bertentangan dengan adat dan Islam. b. Mengawasi penggunaan sarana prasarana kesenian agar tidak digunakan sebagai tempat-tempat yang dapat memperburuk citra kesenian dalam sudut pandang adat dan Islam. III. Penutup Demikianlah butir-butir dan penjelasan dari ABS-SBK, semoga dapat memberi manfaat kepada kita bersama. Kami mohon saran dan masukan dari semua pihak untuk kesempurnaan penyusunan Butir-butir Implementasi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah ini. Wass dan Terima Kasih.

Smart

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas nan khas Minang dapat ditemui di rantau orang namun kenikmatan tersendiri jika dapat menikmatinya di kampung halaman sendiri. Beragam perasaan terjadi ketika baru menginjakkan kaki di bumi ranah Minang. terkadang baru memasuki batas wilayah Sumatera Barat saja kita sudah dapat merasakan nuansa Ranah Minang seperti bahasa yang digunakan dan atap rumah bagonjong yang banyak menghiasi setiap bangunan. Tentu perasaan senang akan meningkat dikala sudah menginjakkan kaki di tanah kelahiran karena dapat berkumpul dengan sanak saudara yang sudah lama tidak bertemu. Dan entah mengapa, ketika sudah berada di ranah Minang, baik lidah, mata maupun telinga cenderung untuk menginginkan segala sesuatu yang memiliki ciri khas Minang. Setelah tiba di kampung yang dicari sate Mak Sukur, Bika Simariana, Pensi Balai Tiku, Dendiang Batokok, Cinduei Pattimura, Gulai Kapalo Lauak Pasie Tiku, Lapek Ni Lih, Goriang Tek Lepai dan masih banyak lainnya yang pastinya sangat menggugah selera. Sepertinya lidah ini menjadi tidak bersemangat “patah salero” melihat masakan yang umum di temui dimana-mana seperti Bakso, Mie Ayam, Ayam Goreng dan sejenisnya. Begitu juga dengan mata, cenderungnya menyaksikan dan mendengarkan dendang-dendang alunan indah musik Minang. Dan yang lebih aneh lagi telinga rang rantau kalau sudah berada di Ranah Minang agak terasa panas kalau mendengar banyak masyarakat Minang yang sudah tidak dapat menggunakan bahasa Minang dalam interaksi keseharian. Memang tak dapat dipungkiri, karena derasnya arus moder-

MERANTAU bagi masyarakat Minangkabau bukanlah sekadar kebiasaan, namun sudah membudaya dalam diri dan jiwa, bahkan sudah menjadi sebuah keharusan. Sebagaimana yang selalu didendangkan dalam pepatah “karakau gadang di hulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, di kampung paguno balun”. Artinya lebih kurang bahwa kita khususnya orang muda Minangkabau dihimbau untuk merantau agar suatu kelak dapat berguna bagi kampung halaman. Mereka dapat di jumpai di seantero negeri bahkan sampai ke mancanegara sekalipun. Beragam profesi mereka geluti mulai dari pelajar, mahasiswa, pendidik, karyawan, wiraswasta, pegawai negeri, pedagang, militer dan lain-lain. Tak sedikit dari mereka yang memegang jabatan strategis pada berbagai bidang usaha. Dan tak sedikit pula yang sudah bertahun-tahun hinga puluhan tahun tinggal di rantau orang. Meskipun sudah lama meninggalkan kampung halaman, namun keinginan untuk “manjalang kampung halaman” selalu tampak. Seperti pepatah Minang mengatakan “hujan ameh di nagari urang, hujan batu di nagari awak, tarasa sanang di rantau urang, kampuang jauah salalu nampak”. Hal ini dapat terlihat dari kebiasaan mereka pulang kampung pada saat hari-hari besar seperti Idul Fitri/Idul Adha atau menjelang liburan sekolah. Tentu selain mengunjungi sanak saudara sudah dapat dipastikan tujuan mereka juga untuk “malapeh salero”. Hentah kenapa jajanan atau makanan khas Minang selalu menggugah selera dan senantiasa dirindukan. Meskipun sudah banyak maka-

mendengar dan mendapatkan sapaan seperti “maso saisuak” dengan ciri khas Minang seperti “uda, uni, ibuk, etek,apak, kakak, adiak dan sebagainya”. sehingga terbersit pertanyaan. Apakah memang orang Minang sudah tidak mau lagi berbahasa Minang, ataukah memang tidak ada lagi orang Minang di ranah Minang? atau memang di Minangkabau sudah tidak ada lagi Minangnya. Tidak hanya tren penggunaan bahasa Indonesia dan perubahan sapaan yang mewarnai budaya Minangkabau. Namun juga yang menarik bagi kita untuk cermati bersama yaitu penulisan namanama tempat seperti nama daerah/wilayah,nama jalan, nama sungai dan lain-lain. Ditulis dengan menyesuaikan ke dalam bunyi Bahasa Indonesia. Seperti daerah “Gaduik”menjadi Gadut atau Gadul. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sulit untuk disinonimkan atau di samakan. Yang lebih aneh lagi suatu daerah di Padang Pariman yaitu “simpang apa” menjadi “simpang apar”, pauah kamba menjadi pauh kambar. ini tidak hanya sekadar lucu kedengarannya namun juga telah membuat rancu makna suatu kata. Apakah “Kamba” sama dengan “Kambar”, ini hanya sebagian contoh kecil, masih banyak penamaapenamaan yang memaksakan untuk di indonesiakan. Sampai hari inipun penulis masih berfikir, apa yang melatar belakangi perubahan penulisan nama-nama tersebut, karena kalau kita coba lihat dan berkaca ke daerah lain mereka dengan bangga dan percaya diri menuliskan sesuai dengan bunyi dan pengucapan. Seperti di daerah Aceh, Bandung, Bogor dan bahkan Jakarta sekalipun. Penamaan daerah cisoreang di Bandung tetap cisoreang, Ciheleut di Bogor tetap Ciheleut tidak cihelet. Begitu juga dengan di Jakarta yang merupakan

kiblat modernisasi tetap saja Kebon Bawang ditulis seperti itu, bukan kebun bawang, atau Kebon duren tidak berubah menjadi kebun durian. Jika pengindonesiaan namanama tersebut terus diadop, dikuatirkan nama asli dari daerah tersebut akan hilang dengan sendirinya. Seperti contoh dengan adanya perubahan nama Andaleh menjadi Andalas. Sampai sekarang kita hanya tahu Andalas.bagaimana dengan anak cucu kita nanti. Ataukah Kita hanya dapat mendengarnya dan melihat pada teks dan lirik lagu Minang zaman dulu. Seperti salah satu baik lagu “anak urang koto andaleh, singgah karumah sisutan mudo” Itupun sekarang tidak semua orang juga menyukainya. Timbul pertanyaanlain ada apa dengan Ranah Minang?. Begitu banyak keanehan dan kejanggalan yang dirasakan. kebanggaan kita cuma tinggal satu yang belum berubah pengucapan dan penulisannya yaitu Rumah Gadang. Akankah Rumah Gadang juga suatu hari nanti akan berganti menjadi Rumah Besar?. Seperti yang terjadi saat ini yang tujuannya mungkin untuk memudahkan mulut sebagian kecil orang untuk mengucapkannya. Memang terkesan berempati kepada masyarakat selain non Minang,namun tidak menebar simpati bagi sebagian orang khususnya urang Minang. Sudah sepatutnyalah kita mulai mengoreksi dan berbenah diri meskipun terlihat sederhana. Karena kalau ini dibiarkan berlarut-larut salah satu daya tarik yang membuat “rang rantau” ingin pulang akan berkurang. Jika “rang rantau” sudah merasa tidak ada bedanya berada di rantau dengan di kampung halaman “untuak apo pulang ka kampung”. Mungkinkah Minang akan hilang di Minangkabau? Wallahualam.

Tuangan Limbago

Pado Pacah di Muluik, Bia Pacah di Paruik Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo BERKACA pada masa lalu, banyak para tokoh besar asal Minangkabau yang menjadi hebat dan terkenal dari satu sikap budaya yang telah mereka warisi yakni egaliter. Sikap egaliter yang dimilki oleh wangsa Minangkabau telah menciptakan ruang kritis bagi kedinamisan berfikir masyarakatnya. Silang pendapat serta beradu argumen dalam berolah pikir merupakan hal yang biasa karena sudah terbentuk sedari awal, hal ini terlihat dalam setiap upacara adat yang selalu argumentatif. Masyarakat Minangkabau telah terlatih dalam beradu argumen serta pemikiran dengan siapa saja, membicarakan nilai dan kebenaran demi kemaslahatan sudah menjadi hal yang biasa. Sikap

egaliter dalam kebudayaan Minangkabau telah melahirkan para politikus tangguh, ahli kebudayaan handal dan berbagai profesional lainnya. Sebagai wangsa yang memiliki kebebasan berfikir serta egaliter dalam bersikap, tidak lantas menjadikan wangsa ini menjadi etnis yang suka bertindak semaunya. Dibalik sikap egaliter terbangun kesadaran penuh terhadap suatu integritas diri. Dalam sikap egaliter yang diwarisi terkandung tanggung jawab besar terhadap diri sendiri dengan menjaga integritas yang memuliakan dan mengedepankan nilainilai kemanusiaan.

= PROPERTI

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

Tanpa disadari arus perubahan zaman menyebabkan telah terjadi pemaknaan dangkal terhadap sikap egaliter wangsa ini. Saat ini orang dapat saja berbicara semaunya tanpa filter, tak lagi mempertimbangkan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Masyarakat kita hari ini telah kehilangan daya selektif dalam bertindak dan berfikir, kalau berbicara suka seenaknya apakah orang lain akan tersinggung atau terhina tak menjadi soal. Masyarakat cenderung tak mempertimbangkan lagi kepantasan dan kepatutan akibatnya kondisi menjadi pemicu berbagai persoalan dan potensi menimbulkan permusuhan antar

sesama. Pado pacah di muluik bia pacah di paruik merupakan filter dan sikap selektif yang harus dimiliki. Tak semua perkataan harus di ucapkan, ada tempatnya dan ada saatnya, inilah makna yang terkandung dari ungkapan diatas. Ini adalah semacam sikap selektif dan kehati-hatian saat berbicara, dengan mempertimbangkan berbagai dampak sebagai akibat dari pembicaraan tersebut, tanpa harus kehilangan daya kritis tentunya. Melakukan pembicaraan dengan yang orang yang lebih dewasa, orang tua maupun yang muda sudah seharusnya mengutamakan kepantasan dan kepatutan. Sementara yang terjadi pada saat ini, mana yang tak patut dibicarakan itu yang menjadi topik hangat, mana yang harus dibicarakan malah didiamkan. Sisi lain dari idiom ini juga

= KOMPUTER

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

dipelintir dan digunakan oleh sebagian orang untuk berbagi kebohongan. Ungkapan ini dimaknai sebagai bentuk kesetiakawan dan persekongkolan dalam satu kroni. Dari pada harus melaporkan suatu kejahatan lebih baik disimpan saja dari pada masalah makin melebar dan ikut terseret dalam persoalan tersebut. Bagi sesama koruptor misalnya akan lebih baik merahasiakan teman koruptornya, rancak pacah diparuik, dari pada pacah dimuluik dengan membeberkan kejahatan korupsi beserta jaringannya pada khalayak ramai. Padahal makna yang terkandung dalam pepatah ini tidak demikian, pado pacah di muluik bia pacah di paruik merupakan sebuah integritas diri membangun watak yang bermartabat dalam masyarakat. Wallahulam bisawab.

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS

=

=

Sebidang tanah di KM 26, Luas 1.400 M2, Dijual rumah di Villa Hadis Khatib Sulaiman, Dijual tanah di dekat UNES No. 43 B. Hub : 081363404647

Dijual Cepat 2 kavling tanah luas 219 M2 dan 260 M2. Rumah 120/ 127 M2, lokasi strategis di Gunung Panggilun Jl. Penjernihan II samping PDAM (Masuk dari STKIP PGRI). Cocok untuk rumah Kos. Hub : 0852 71030854.

PUSAT GIPSUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum

Hubungi :

Jaya Mandiri Jl. Pondok No. 90 E (Samping Panin Bank) Telp. 0751 - 35212 / 32402

SOLUSI PINTAR UNTUK BANGUNAN ANDA!!

Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406

Terbit sejak

Iklan Baris

1948

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

RM RIFDAH MOTOR CASH & CREDIT JUAL - BELI - TUKAR TAMBAH KENDARAAN BERMOTOR

HONDA VESPA YAMAHA

nisasi serta transformasi teknologi membuat dunia ini semakin tanpa batas dan modernitas menjadi tolak ukur kemajuan bagi sebagian orang. Termasuk dalam tata cara berkomunikasi dan berinteraksi. Jadi jangan heran dan aneh kalau kita mendengar orang Minang sudah mulai menggunakan Bahasa Indoensia dalam berkomunikasi. Pada dasarnya tidak ada yang salah dan perlu dipersalahkan dengan fenomena tersebut. Karen hal ini menyangkut gaya hidup dan pilihan seseorang. Namun secara bijak dan arif kita perlu kita cermati bersama. Ketika bahasa Indonesia digunakan dalam interkasi komunikasi, sah-sah saja. Namun timbul keanehan dan kejanggalan ketika konteks budaya lain dipaksa dan disesuaikan dalam proses komunikasi tersebut. Sehingga ketika orang Minang sudah menyapa dengan panggilan “Mbak dan Mas” kepada sesama orang Minang, maka disinilah terjadi kejanggalan dan bagi sebagian orang merupakan “penghinaan”. Perasaan ini wajar dirasakan. Karena kalau kita runut kembali mengenai historikal budaya Minangkabau, bahwa masyarakat Minangkabau memiliki konsep diri tidak mau disamakan dengan masyarakat budaya lain. Karena konsep diri inilah, dengan sendirinya orang lain di luar orang Minang sangat menghargai. Jangan heran seorang laki-laki Minang dewasa dirantau akan dipanggil dengan “siuda” atau “siuni” untuk wanita. Begitulah orang lain mengakui eksistensi budaya Minang. Namun di ranah Minang sendiri, eksistensi tersebut di pudarkan oleh masyarakatnya sendiri. Sampai hari ini di tempattempat layanan publik, seperti di supermarket bahkan dunia pendidikan sekalipun kita jarang

SUZUKI KAWASAKI DLL.

SHOWROOM Jl. Khatib Sulaiman No. 32 Telp. (0751) 7871513 Jl. Prof. Dr. Hamka No. 364 Tabing Padang Telp. (0751) 7051768

PT. ANDALAS BERLIAN MOTORS DP mulai Rp

DP MARCH DP G. LIVINA DP J U K E DP X-TRAIL Hub: ANDRI

15 Jt/angs 18 Jt/angs 35 Jt/angs 30 Jt/angs

NISSAN 0853 7447 3366 0751 7809766

4 Jtan 4 Jtan 7 Jtan 9 Jtan R EA D Y STOCK

10 jt*-an

Cash Back s/d Rp

15

jt*

Bunga ringan mulai dari 3,99% pertahun

UNIT READY :

All New Xenia, Terios, Granmax, Luxio All New Sirion BONUS LANGSUNG : Kaca Film, Console Box, Talang Air, Karpet Dasar, Dll Informasi & Pemesanan Hubungi

FERRY : 082173140240

For Your Satisfaction

MITSUBISHI L 300 Bung

0

Bung a %

DP RINGAN

HENDRO:

www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA

COLT 120 SS

a %

temukan juga e-paper kami di

0

085274778259

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com


K U LTUR 21

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

POLEMIK NUMERA

SKENARIO Oleh Zukri Saad

Gowes Ranah Minang CEO Perusahaan tempat Uwan bekerja adalah penggemar berat bersepeda. Ia punya kelompok gowes di Surabaya yang rutin melakukan aktifitas bersama, baik hanya gowes dalam kota maupun keluar kota seperti ke Pandaan, kawasan gunung Semeru, lautan pasir Gunung Bromo dan kota Malang sekitarnya. Koleksi sepedanya mengagumkan, lebih dari 10 unit dengan berbagai spesifikasi. Ada jenis sepeda untuk santai dalam kota, ada yang untuk off-road masuk keluar medan berat dan ada yang tipe down-hill khusus untuk turun dari ketinggian. Sewaktu pertemuan internal perusahaan di Lembang, kami sempat gowes bersama. Start dari gerbang Tangkuban Parahu, masuk keluar hutan menuju Cikole, lalu sepeda dibawa pakai truk ke hutan Jayagiri untuk turun ke Lembang. Demikian pula dari puncak Tangkuban Parahu, turun ke kawan Domas dan masuk keluar hutan lebat menuju Sari Ater. Gowes berikut bersama direksi ini juga Uwan ikuti dengan start dari Puncak Pass, turun ke kawasan Taman Safari di Cisarua melalui hutan alam Gunung Gede Pangrango. Istirahat di tempat minum susu murni dengan berbagai rasa, dimana biasanya seluruh pegowes yang memakai jalur ini selalu beristirahat. Disamping susu murni tentu ada makanan ringan yang menemaninya, sehingga bisabisa istirahat lebih dari setengah jam. Setelah itu seluruh sepeda diangkut dengan truk ke salah satu puncak lagi, lalu kami melanjutkan gowes melalui kebun-kebun rakyat, sungai-sungai kecil, tegalan dan hutan tersisa. Kami finish di kawasan Tapos, bekas peternakan presiden Suharto yang dulunya sangat terkenal. Seluruh proses diurus oleh event organizer, penyelenggara acara sehingga kita cukup bawa fasilitas seadanya. Cukup bawa badan saja. Mulai dari sepeda, helm, pengaman lutut dan siku serta peralatan pendukung semua disediakan. Tak lupa tentunya peralatan P3K, jaga-jaga kalau ada yang mengalami kecelakaan. Pengalaman bersepeda dengan pola turun gunung ini (down-hill) diminati oleh mereka yang berangkat tua sejenis Uwan, karena tak perlu banyak keluar tenaga mendayung. Cukup hati-hati mengendarai sepeda agar jangan kehilangan kendali. Disamping itu, bersepeda ini sejak dulu uwan yakini akan menghadirkan kesegaran, lahir bathin. Fisik menjadi bugar, demikian pula suasana psikologis. Duh, terasa nyaman sekali. Ini terbukti sewaktu kembali ke kantor, suasana terasa riang gembira, para peserta gowes terlihat banyak tersenyum. Beberapa diantaranya menyiulkan lagu kesayangannya tanpa sadar dan menyemarakkan suasana kerja. Kalau boleh menyimpulkan, kesegaran setelah berolahraga sepeda mampu mendorong gairtah dan kreativitas kerja. Itu makanya, CEO kami menganjurkan seluruh direksi untuk punya sepeda dan secara rutin bersepeda di kebun atau dirumah masing-masing. Kondisi ini pulalah yang membuat Uwan memutuskan untuk ikut gowes yang diprakarsai dan disponsori oleh maskapai Garuda dan Bank BNI. Mereka menamai program gowes sebagai tour de Maninjau. Inisiatif ini diperkirakan bisa mendorong semakin banyaknya orang berwisata ke Sumatera Barat, sekaligus berharap meningkatkan volume bisnis dibungkus dengan perayaan ulang tahun perusahaan. Bisa jadi acara yang akan digelar tiap tahun ini mengingatkan publik di Sumbar untuk mempersiapkan diri menuju bulan Mei mendatang, karena di bulan ini tiap tahun akan ada acara gowes internasional tour de Singkarak. Belasan tim dari berbagai negara akan berpartisipasi ditambah dengan tim gowes dari berbagai propinsi di Indonesia. Bersama istri dan anak-anak, Uwan malam sabtu ( menginap di hotel Tan Dirih di pinggir danau untuk besok paginya ikut start di di gerbang Hotel Nuansa Maninjau. Peserta diberi baju seragam menyala, start jam 7 pagi dengan rute Ambun Pagi, Matua, Lawang Tigo Balai, Puncak Lawang dan beracara di Lawang Park. Berhenti sebentar untuk acara CSR Garuda yang memfasilitasi satu sekolah di nagari Lawang Tigo Balai. Kuliner khas pola m akan bajamba waktu makan siang di Lawang Park, ada atraksi kesenian anak nagari diselingi oleh acara terbang layang. Gowes dilanjutkan kembali ke Ambun Pagi untuk selanjutnya gowes di kelok 44 yang terkenal dan finish di halaman hotel Maninjau permai. Peserta, terutama mereka yang berdatangan dari seluruh Indonesia, umumnya terpesona dengan medan yang cukup berat tapi diimbangi oleh pemandangan yang mempesona. Pemandangan danau, hutan dan bangunan tradisional rumah bagonjong memukau peserta untuk pada saatnya akan kembali dan kembali. Uwan percaya, kelak repeater eco-tourist akan membawa kawan, kerabat dan keluarga untuk gowes keluarga ke lokasi yang sama. Tentu mereka akan naik pesawat Garuda, karena sepedanya tidak diperhitungkan sebagai bagasi berbayar. Itulah dinamika bisnis masa kini. Untuk lebih meramaikan acara internasional itu, Uwan dan kawan-kawan dari Minang Bandung juga menggagas acara sejenis, dengan mengambil keindahan lembah Harau sebagai atraksi gowes. Rencananya peserta gowes akan dilepas di kantor Bupati 50 Kota, memutar dulu ke Taram lalu masuk ke Harau lewat nagari Sarilamak dan bikin acara disana. Rencana akan ada presentasi tentang sejarah alam Lembah Harau (natural history) dari ahli geologi internasional. Setelah itu gowes dilanjutkan menuju Nagari Sungai Beringin, untuk makan siang dan acara2 tradisional. Tentu kuliner rang Payakumbuah, yang lengkap dengan pacu itiak. Propinsi Sumatera Barat memiliki banyak sekali keunikan alam yang cocok bila dikombinasi dengan acara gowes. Rasanya, tiap kabupaten kota memiliki potensi unggul itu, tinggal digali dan ditawarkan untuk pegowes nasional. Potensi besar ini tentu perlu dikemas, dikembangkan dan dipersiapkan secara matang produk wisatanya. Untuk itu perlu dikembangkan skenario: (a) Tim penggowes dari berbagai kabupaten kota berembuk untuk membuat sebuah perusahaan event organizer (EO) profesional yang akan mengelola jasa wisata berbasis aktifitas bersepeda; (b) Dibawah koordinasi EO tiap wilayah menginventarisir potensi yang dimilikinya, menetapkan tingkat kesulitan yang harus dijalani dan merumuskan tata kelola usaha yang profesional; (c) dengan dukungan pemerintah daerah, tim gowes daerah melengkapi fasilitas pendukung acara gowes, termasuk berbagai jenis sepeda yang bisa dipersewakan; (d) Seluruh produk ditawarkan dalam website gowe ranah minang yang dapat diakses dari seluruh dunia; (e) EO mengelola para pegowes dari mana-mana dengan pelayanan airport to tairport, artinya melayani tamu-tamu sejak mendarat di bandara internasional Minangkabau sampai nanti kepulangannya. Kita bisa memulai dengan berbagai tur tahunan yang telah ada, tinggal meningkatkannya. Millenium Hotel – Jakarta, 8 Maret 2012

Budaya Tanpa Arah Oleh: Wannofri Samry Sebagaimana polemik mengenai Kongres Kebudayaan Minangkabau beberapa bulan lampau, sesungguhnya juga tidak ada menariknya memperbincangkan Numera, karena ia hanya kegiatan biasa, paling-paling kumpulkumpul para aktivis sastra, selepas itu habis. Dalam iklim demokrasi memang hak setiap orang dan kelompok untuk membuat kegiatan, apa pun bentuknya. Justru yang menarik adalah membaca fenomena di balik polemik Numera (Nusantara Melayu Raya) ini. Kenapa polemik ini terjadi? Darman Moenir (DM) memulai polemik (Harian Haluan 6/2 2012) ini tentu mempunyai alasan. Cara pandang DM, yang sudah puluhan tahun menulis sastra dan berkiprah di media massa, tentulah berbeda dengan Romi Zarman dan Muhammad Subhan, dua sastrawan muda Sumatera Barat yang begitu potensial. Mungkin DM memandang dari sisi struktural (sosial, politik dan budaya) yang selalu saja menggejala. Pertanyaan mendasar mungkin muncul kenapa acara Numera ini muncul dari

seorang para birokrat? Apakah begitu dalam cinta para birokrat terhadap kebudayaan? Pertanyaan ini tentu bisa direnungkan ketika kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemerintah, birokrat kita selama ini, hampir tidak mempedulikan kebudayaan (seni, sastra, artefak pemikiran dan lain-lain). Lihatlah, begitu banyak bukti-bukti sejarah dan budaya kita tidak dipedulikan. Begitu banyak hasil karya sastra kita tidak dijaga dan tidak dikumpulkan? Begitu banyak naskahnaskah kita yang terlepas keluar negeri dan tidak dirisaukan. Penulis tidak mau mengatakan naskah-naskah dan benda kebudayaan ini dicuri, sebab orang asing mengambilnya secara syah, hanya pemerintah saja yang tidak peduli, kalaupun peduli, hanya dengan setengah hati. Ini terjadi sejak dulu sampai kini. Pertanyaan lain adalah, apakah acara Numera ini mengajak para sastrawan secara terbuka? Sehingga para sastrawan itu akan mendesain acara itu dengan baik? Sastrawan seperti Darman Moenir, Raudha Thaib, Rusli

Marzuki Saria, Harris Effendi Thahar, Yusrizal KW termasuk Romi Zarman dan Muhammad Subhan (sekadar menyebut beberapa nama) pasti akan bisa diajak berunding bersama apabila memang “kita” ingin meningkatkan sastra dan budaya. Artinya acara sastra mesti sepenuhnya melibatkan satrawan, jika memang pemerintah ingin menjadi pembina kegiatan sastra ataupun kebudayaan. Nyatanya kegiatan ini digodok oleh pemerintah dan mengajak sedikit sastrawan. Jika para sastrawan ini diserahkan mengurus diri mereka dengan fasilatornya pemerintah, tentulah kegiatan ini akan mempunyai visi yang kuat buat “strategi kebudayaan kita” ke depan. Strategi Kebudayan? Pertanyaan penting bagi penggagas Numera dan pemerintah, penulis sebutkan pemerintah karena gagasan ini juga melibatkan Dinas Pariwisata Kota Padang, apakah ini salah satu strategi kebudayaan atau politik? Kalau stretegi kebudayaan, apakah strategi kebudayaan ini ditujukan ke dalam (lokal) apakah keluar? Kalau dihadapkan kepada negara luar tentulah ia membaurkan

KUMPULAN CERPEN MUSIM YANG MENGGUGURKAN DAUN

Cerita yang Bermula dari Tumpukan Luka Oleh: Desi Sommalia Gustina

BERBAGAI hal yang menyangkut perempuan tampaknya selalu menarik untuk diperbincangkan, bahkan ditulis menjadi ide sebuah karya sastra. Misalnya menulis cerita perempuan dengan masa lalu yang kelam, dengan luka-luka yang menganga dan air mata yang tak kunjung mengering, dan sekian hal lain yang bisa dirangkai menjadi cerita. Sejatinya menulis cerita dengan bingkai luka dan air mata yang diantaranya banyak dialami oleh kaum perempuan, jika diracik dan digarap dengan baik, tanpa menyerahkan penggarapannya ke bawah telapak kaki penindasan pesan, bukan tidak mungkin ia akan menjelma menjadi sebuah cerita yang sangat menarik, yang tidak akan kehilangan kesan bagi pembacanya. Meskipun cerita-cerita tersebut hanyalah sehimpun kisah dengan cita rasa yang suram. Tetapi, menulis cerita tentu saja bukan sekadar menyulam tumpukan luka, mereka-reka peristiwa, menghadirkan tokohtokoh, dan menampilkannya dengan bahasa yang menggugah rasa semata. Menulis cerita ibarat seni dalam menyentuh dan menggetarkan hati dan nalar pembacanya. Mengajak pembacanya menghayati kembali berbagai situasi hidup yang seringkali tidak terselami dan tidak terpahami, yang ditransformasi kepada sinyal-sinyal dan getaran dalam cerita. Namun, untuk menangkap sinyal-sinyal yang disampaikan sebuah atau sekumpulan cerita, pembaca harus membacanya dengan sabar dan teliti. Sehingga, getaran-getaran yang dihadirkan sebuah atau sekumpulan cerita akan tertangkap sekalipun ia bersembunyi dibalik cerita yang bernostalgia dengan kesedihan dan hati yang tercabikcabik, seperti yang termaktub dalam buku kumpulan cerpen Musim yang Mengugurkan Daun yang diterbitkan oleh penerbit

Andi (Yogyakarta, 2010) ini. Dalam buku kumpulan cerpen karya Yetti A. KA ini, kita akan mendapati cerpencerpen yang ‘menggoda’ pembacanya dengan setumpuk luka yang mengelilingi perempuan. Secara spesifik, perempuan yang hadir dalam kumpulan ini adalah perempuan yang mengalami konflik batin dan gejolak dalam hidup. Atau dengan kata lain, kumpulan ini merupakan sehimpun kisah mengenai kepiluan yang melingkari kaum perempuan. “Musim yang Mengugurkan Daun” adalah cerpen pertama dalam kumpulan ini, yang menjadi judul buku, bercerita tentang cinta yang kandas akibat perseteruan yang berasal dari kampung yang sedang bertikai. Pertikaian antara orang-orang kampung dan orangorang seberang laut. Pertikaian tersebut disulut oleh bibit-bibit kebencian yang telah lama ada. Namun dalam waktu yang lama pula orang-orang yang berasal dari rumpun yang berbeda itu menghembuskan angin kebencian secara diam-diam. Tetapi, kendatipun aroma permusuhan yang mengelilingi mereka hanya berlangsung diam-diam, karena terus dipupuk dan dipelihara ledakan kebencian dan permusuhan itu tinggal menunggu waktu untuk membakar dan menghanguskan orang-orang disekitarnya. Sesungguhnya permusuhan yang terjadi antara orang-orang kampung dan orangorang seberang laut pemicunya sepele saja: rasa cemburu. Cemburu yang tumbuh ketika mendapati orang lain yang begitu bahagia di depan mata sendiri. Orang-orang kampung yang telah lama terperangkap rasa cemburu terhadap kebahagiaan yang dinikmati orang-orang seberang laut, membuatnya begitu mudah tersulut hanya karena ketersinggungan kecil dan amat sederhana. Dan kecemburuan itu semakin berkobar ketika mereka menjadi saksi betapa ribuan karet milik orangorang seberang laut telah menghasilkan getah melimpah, yang dengan waktu tidak terlampau lama mampu menyulap sebuah hutan menjadi pemukiman yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang hidup sejahtera. Masyarakat yang menghuni perkampungan tersebut adalah orang-orang yang datang sejak bertahun-tahun lalu demi mengikuti program pemerintah. Hingga, disuatu hari yang ngungut, kebencian yang dipupuk oleh orang-orang kampung terhadap orang-orang seberang laut

berakhir dengan melahirkan angka-angka; sekian ratus rumah terbakar, sekian puluh orang meninggal dan luka-luka, dan masih menyisakan sekian lagi yang hilang begitu saja dan tidak pernah kembali. Salah satunya seperti yang dialami Rarra, perempuan yang berasal dari ‘golongan’ orang seberang laut, dimana hari itu ia mendapati bapaknya pulang dengan air mata yang mengalir dari lubang kedua matanya yang kosong. Wajah tanpa dua bola mata. Orang-orang kampung telah mencongkel sepasang mata milik bapaknya, yang membuatnya kemudian tak mampu untuk tidak melukis dendam terhadap orang-orang kampung. Sementara itu, dipihak lain, ia, lelaki yang berasal dari ‘golongan’ orang-orang kampung, yang telah menanam benih cinta sedari kanak pada Rarra, juga mendapati kenyataan yang tak jauh berbeda. Ayahnya yang menurut sang ibu pergi berburu, telah lama sekali tidak pernah kembali. Hal tersebut membuatnya dikepung oleh beragam perasaan: cinta, rindu, marah, dendam, dan seonggok hati yang terluka. Luka yang tidak saja dimiliki oleh si lelaki, tetapi turut pula dirasakan oleh Rarra, orang-orang kampung, orang-orang seberang laut, dan sederet tokoh lain yang terdapat dalam kumpulan ini. Karena memang, luka yang mengaga yang bertebaran dalam buku ini laksana sebuah ornament yang menghiasi kumpulan ini. Pun apabila diperhatikan, akan terlihat bahwa kesedihan dan kepiluan merupakan benang merah buku setebal 172 halaman ini. Kesedihan dan kepiluan yang bersitindih dalam kumpulan ini, dengan karakter tokoh yang khas dan ‘kuat’ yang berhasil diciptakan oleh penulisnya, seakan menjadi penanda kematangan Yetti A. KA sebagai tukang cerita. Tukang cerita yang menghasilkan dongeng-dongeng yang digarap dengan sungguh-sungguh. Seperti yang dikatakan Arief Santosa dalam endorsementnya di kaver belakang buku ini: Yetti A. KA menggarap setiap cerpennya dengan serius. Ceritanya berbobot, gaya penceritaannya “dalam” dan diksinya terjaga. Tiga hal tersebut tampaknya telah menjadi ciri khas Yetti A. KA dalam menulis. Ciri khas yang memang perlu dimiliki oleh seorang pengarang tanpa harus latah mengekor pada gaya menulis pengarang lain. Seperti yang dinasehatkan sebuah pepatah: jadilah dirimu sendiri! Padang, 22 Februari 2012

dengan strategi kebudayaan politik kita? Kalaulah acara ini bahagian strategi kebudayaan “internal”, memperkuat ke dalam sastra kontemporer yang berkembang di Sumatera Barat, mungkin tidak efektif, apalah yang kita dapatkan dari acara semacam itu? Kalau ia sebagai strtaegi politik yang berbasis kebudayaan, tentulah tujuan kita jelas. Sejauh ini mungkin ini belum dijelaskan, mau apa dengan Numera? Apakah kepentingan acara ini? Selentingan terdengar bahwa ini adalah satu strategi pariwisata, artinya menggunakan sastra sebagai komoditas wisata, ini bisa terjadi, tetapi kalau hanya memanfaatkan satu acara ini saja itu pun tidak efektif. Jika Pemerintah ingin membangun wisata dengan berbasis kebudayaan maka pemerintah mestilah terlebih dahulu merawat dan mengembangkan kebudayaannya. Sementara kenyataannya benda-benda kebudayaan kita, karya sastra klasik dan moderen kita raib entah ke mana. Justru penulis menemui kekayaan hasil sastra dan artefak kebudayaan kita di Malaysia, menurut penulis bukan karena dicuri tetapi karena keberadaban pemerintah Malaysia terhadap ke-

budayaan melebihi keberadaban pemerintah kita. Jadi kalau ingin mengangkat kebudayaan sebagai komoditi pemerintah, semestinya didahului juga dengan membina dan merawat kebudayaan. Pertanyaan lagi, apakah tidak sebaiknya memberdayakan lembaga kesenian dan kebudayaan, sekaligus para para seniman-budayawan-nya untuk kegiatan-kegiatan semacama Numera ini? Kita mempunyai Dewan Kesenian Sumatera Barat dan pemerintah mempunyai Unit PelaksanaTeknis Taman Budaya. Dua lembaga ini mestilah lebih diberdayakan dan difokuskan untuk kegatan se-budaya ke depan. Maka, sebagai akademisi dan pecinta seni-budaya, penulis merasa berterima kasih juga kepada negara jiran Malaysia, di sana penulis menemukan kembali hasil kebudayaan (buku lama, seni-sastra, naskah, majalah, surat kabar), yang di Indonesia sudah hilang entah kemana. Patutlah belajar, intropeksi dan memulai dari sekarang untuk strategi kebudayaan kita ke depan. Kalau tidak kita akan kehilangan kekayaan kebudayaan yang sangat berharga itu. Wannofri Samry, Kampus Universitas Kebangsaan Malaysia, Bangi.

Sastra Numera, Nusantara Melayu Raya Oleh Lily Siti Multatuliana Dosen Univ Swasta (STIK Jkt dari th 1990-2005) dan sering mengadakan perjalanan sambil mengamati budaya, sejarah serta kuliner. PENGERTIAN konsep Nusantara bagi kebanyakan orang Indonesia adalah sama dengan negara Indonesia, akan tetapi bagi dunia International yang disebut Nusantara adalah mencakup Negaranegara Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei serta Pilipina Selatan dan Thailand Selatan dimana bangsa Melayu menetap. Pada awal Desember tahun lalu saya diundang oleh SN Datuk Ahmad Kamal Abdullah yang sering dipanggil Datuk Kemala, untuk menghadiri Dialog Sastra Numera. Dialog ini selain menghadirkan Sastrawan dari Malaysia akan dihadiri juga oleh sastrawan senior dari padang Rusli Marzuki Saria yang telah dinobatkan sebagai Maestro Sastra oleh Dewan Kesenian Sumatra Barat yang sering dipanggil Papa Rusli karena telah dianggap menjadi Papa-nya Sastrawan Sumatra Barat dan turut hadir pula Sastry Bakri, novelis yang juga aktif di kegiatan sastra, budaya di Indonesia dan Malaysia dan pernah mendapatkan Anugerah Srikandi Tun Fatimah dari Ketua Meneri Melaka yang disematkan oleh PM Abdullah Badawi pada 2007 di Melaka dan hadir pula penulis terkenal yang juga Kompasianer, Pipiet Senja serta penyair Eka Budianta dari Jakarta yang karya karya sudah banyak di perbincangkan di dunia sastra. Pada kesempatan itu Sastry juga membawa rombongan pemenang Lomba Cipta Puisi Padang 2011 tingkat nasional yang diselenggarakan Ikatan Alumni Don Bosco Padang sebagai hadiah utama mengikuti kegiatan Wisata Sastra ke Malaysia. Siang itu bersama Rosmiaty Shaari, penyair Malaysia yang 2 bulan lalu meluncurkan bukunya di PDS HB Yasin di Jakarta, dan Eflieza Arsyad, journalist Melaka Hari Ini (Koran local yang terbit di Melaka) kami meluncur ke ke Rumah Pena di KL, tempat akan berlangsungnya Dialog Sastra Numera yang di gagas oleh Datuk Kemala. Akan tetapi kedatangan rombongan sastrawan Indonesia mengalami keterlambatan tiba di KL. Hanya Pipiet Senja yang sudah berada di KL kala kami sampai ke Rumah Pena. (Pena, Persatuan Penulis Nasional Malaysia yang pada tgl 16 Desember 2011 merayakan ulang tahunnya yang ke 50 yang dirayakan secara besar2an di Hotel Berbintang di Kuala Lumpur yang dihadiri oleh PM Malaysia dan para Sasterawan Negara dan pemenang Anugerah Penulis Asia Tenggara atau S.E. A Write Award). Tak lama kemudian teh Pipiet tiba di Rumah Pena diantar oleh Ifendayu, salah satu Kompasianer Malaysia warga Indonesia yang tengah bekerja di Malaysia. Sambil menunggu teman teman yang lain kita bersilaturahmi dan teh Pipiet mengeluarkan karya2 nya dan ada beberapa yang membeli termasuk saya yang ternyata banyak juga buku teh pipiet yang belum saya miliki. Dato Kemala, sastrawan Malaysia yang baru saja mendapat gelar Sastrawan Negara ke 11 di bulan Mei 2011, membagikan secara gratis kepada teman2 buku antologi puisi, Dampak 70 Kemala yang berisi karya penyair2 Malaysia dan Penyair Indonesia dan salah satu karya saya pun ada di buku tsb, dengan dibubuhi tanda tangan beliau. Ketika rombongan sastrawan dari Indonesia datang, acara dimulai dan kita bersilaturahmi dan saling memperkenalkan diri antara Sastrawan Malaysia dan Sastrawan dari Indonesia yang hadir pada waktu itu. Dan dilanjutkan ramah tamah. Pembicaraan Dialog Sastra Numera dibatalkan karena waktu nya sudah menjelang senja sedangkan Datuk Kemala mempunyai kegiatan lain dan meninggalkan tempat acara. Malamnya dilanjutkan dengan pembacaan puisi Numera, sebelumnya saya diminta oleh Datuk Kemala untuk membacakan puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah. Sangat tersanjung sekali buat saya membaca puisi bersama sama penyair2 terkenal dari Malaysia, ada yang sudah begelar Sastrawan Negara dan pemenang SEA Write Award dan penyair Indonesia yang namanya di dunia sastra tak asing lagi, dan di Rumah Pena pula. Acara ini diliput pula oleh Koran nasional Malaysia , Berita Harian yang terbit di Kuala Lumpur. Selesai acara baca puisi di rumah pena rombongan Sastrawan dari Indonesia melanjutkan perjalanan ke Melaka dan menginap di rumah Penama (Persatuan Penulis Melaka yang beranggotakan penulis, penyair warga Malaysia yang menetap di Melaka, saya satu2 nya WNI yang aktif dalam organisasi ini) Keesokan harinya rombongan Sastrawan dari Indonesia dengan dipandu oleh beberapa orang anggota Penama mengadakan wisata di Melaka yaitu yang pertama dikunjungi adalah Musium Sastra yang memamerkan karya sastra sastrawan dari Melaka dan sejarah penulisan dan karya sastra sejak dulu kala. Kemudian setelah makan siang di restaurant Rumah Melaka, yang baru saja dibangun dengan menampilkan bangunan gaya khas rumah Melaka, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata ke Sumur Hang Tuah, sumur yang diyakini dibangun oleh Hang Tuah dan air nya tak pernah kering dan diyakini oleh sebagian orang dapat membuat awet muda bila kita mencuci muka disana (wowlohualam deh). (Diambil dari http://sastraindonesia.com)


22

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H


?

23

AUDITOR

ENGINEER

Tidak perlu bingung..

Dapatkan info

SUPERVISOR

LOW

MARKETING

ACCOUNTING

NGAN D

isini

MANAGER

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H


24 RANA

MINGGU, 11 MARET 2012 M 18 RABIUL AKHIR 1433 H

Tradisi Gajombong, Cara Rakyat Bersedekah

Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun di Jorong Bisati Sungai Sariak Padang Pariaman, peringatan itu dilakukan dengan cara yang unik, yakni dengan tradisi Gajombong. Tradisi Gajombong, merupakan prosesi dimana masyarakat dengan swadaya menyumbangkan uang dan menempelkannya di sebuah pohon kecil dan di arak ke Mesjid

Raya Bisati. Seusai acara itu, uang yang terkumpul tersebut dipergunakan untuk pembangunan Surau atau Masjid. Tradisi Gajombong juga merupakan warisan budaya yang terus di lestarikan dan menjadi kebanggaan bagi warga Bisati, karena kegiatan itu sangat berdampak positif, seperti rasa kebersamaan dan rasa saling membantu, sekaligus tali silaturrahim. Biasanya, setiap acara Gajombong, banyak para perantau yang pulang kampung dan menyumbangkan sejumlah uang tunai demi kemajuan nagarinya, seperti dari Aceh, Pekanbaru, Bandung, Jakarta dan daerah lainnya. Inilah sebagian potret Tradisi Gajombong di Jorong Bisati, yang telah digelar pada Senin 6 Maret 2012 lalu‌ Foto dan Narasi :

Rivo Septi Andries PENGANTAR : Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.