Haluan 11 September 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 11 SEPTEMBER 2016 9 DZULHIJJAH 1437 H

TUTURAN

13

GABA GABA

14

EDISI: 240, TAHUN KE-68 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

MARIO BALOTELLI

12

SULAM EMAS

Masa Kecilnya Kurang Bahagia SIAPAKAH Mario Balotelli? Pemain kelahiran Palermo, Italia, 12 Agustus 1990 ini merupakan anak dari pasangan imigran asal Ghana....

HAL. 9

Pastikan Kesehatan Hewan Kurban D

I TENGAH kemungkinan lesunya suasana Idul Adha di Sumbar, sapi-sapi kurban yang tersedia juga dihadapkan pada kondisi kesehatan sapi. Pemerintah-pun harus sibuk-sibuk memastikan kondisi kesehatan sapi, sebelum dilepas ke para peserta kurban.

DAN barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.

PADANG, HALUAN — Besok, Senin (12/9) yang bertepatan dengan 10 Dzul-

hijjah, ummat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha 1437 H. Setelah Salat Id, baik

itu di lapangan terbuka ataupun masjid, akan dilanjutkan pada kegiatan menyembelih hewan kurban. Lazimnya di Sumatera Barat hewan kurban yang disembelih adalah sapi atau kambing. Belakangan kondisi kesehatan hewan kurban mulai dihadapkan pada sejumlah ancaman penyakit hewan. Pemerintah, bukan tutup

mata atas kondisi ini. Di Padang saja, pihak terkait sudah melakukan pemantauan terhadap hewan kurban sejak Agustus lalu. Menurut Kepala Dinas Peternakan Kota Padang, Dian Fakhri, mereka melibatkan enam dokter hewan melakukan pemeriksaan tersebut. “Terdapat ada penambahan 750 ekor sapi kurban yang

tersebar di 15 pedagang sapi kurban, yang ada di Kota Padang ini, dan itu telah kami lakukan pemeriksaan kesehatanya,” tuturnya lagi. Apa yang dikatakan diakui oleh pedagang. Beberapa orang yang ditemui Haluan di

>> PASTIKAN KESEHATAN hal 07

(QS LUQMAN AYAT 22)

GAULI ANAK DI BAWAH UMUR

Warga Sijunjung Ditahan Polisi SIJUNJUNG, HALUAN — Seorang pria berinisial RZ (21) warga Jorong Bukit Gombak Kenagarian Padang Laweh Kecamatan Koto VII terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian Resort Sijunjung. Ia diduga t elah melakukan menggauli anak di bawah umur dengan korban berinisial Mawar (14) yang masih duduk dibangku kelas VIII. Pelaku yang tak lain ad alah pacar dari korban tersebut mengaku mengiming-imingi korban untuk dijadikan istrinya jika sudah waktunya nanti demi mendapatkan hasrat bejadnya tersebut. Kepada pihak penyidik, pelaku mengaku

PERIKSA HEWAN KURBAN — Seorang tenaga medis hewan tengah memeriksa kondisi sapi kurban sebelum diserahkan ke pasar. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi beredarnya penyakit hewan yang akan berimbas kepada masyarakat yang mengonsumsi daging kurban pada perayaan Idul Adha 1437 H ini yang jatuh pada, Senin 12 September 2016 ini. ANTARA

>> WARGA SIJUNJUNG hal 07

Panggung ICHA LAUREN

Sukses di Jalur Kecantikan

B

ELUM berhasil menjajal keberuntu ngannya di pentas hiburan sebagai seorang penyanyi tenar, tak serta merta membuat Icha Lauren berputus asa. Justru, tanpa pernah disangka-sangka, nama wanita berparas cantik kelahiran Solok, 6 September 1989 silam ini, malah mendapat tempat dan kian berkibar di dunia kecantikan dan

>> SUKSES hal 07

Jokowi Berkurban Sapi 1,2 Ton Pasaman Barat dengan Segudang Potensinya PADANG, HALUAN — Presiden Joko Widodo berkurban satu ekor sapi dengan berat 1,2 ton, penyembelihan sapi dilaksanakan di lingkungan Masjid Raya Sumbar yang nantinya akan dibagikan untuk warga kurang mampu yang ada di sekitar masjid dan panti asuhan yang ada di Padang. Wakil Ketua Panitia pelaksana penyembelihan hewan kurban Syahril B mengatakan,

saat ini yang bisa dipastikan sapi kurban dari Presiden Jokowi untuk Sumbar. Beratnya 1,2 ton. Tapi saat ini Ketua Dewan Masjid Sumbar Yulius Said sedang berkoordinasi agar Wapres, dan diperkirakan Ketua DPD juga akan ikut berkurban di Masjid Raya Sumbar. Rencananya penyerahan secara resmi akan dilakukan oleh Gubernur Sumbar kepada pengurus Masjid Raya Sumbar.

Sapi dengan berat 1,2 ton itu adalah pilihan dari presiden. Sapi tersebut berasal dari peternak binaan Dinas Peternakan Sumbar di Halaban, Limapuluh Kota. Sapi tersebut akan sampai di Padang pada Minggu, kemudian disembelih usai Salat Idul Adha.

>> JOKOWI BERKURBAN hal 07

PEKERJA ASING DI TAMBANG EMAS

Jangan Terhenti Pada Masalah Visa PADANG, HALUAN — Kasus pekerja asing yang bekerja di perusahaan tambang emas yang diduga illegal kembali terjadi dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Teranyar, ada empat orang pekerja asal Tiongkok yang tertangkap pada Selasa (6/ 9). Padahal, sebelumnya, ada tiga orang pekerja asing asal negeri tirai bamboo itu yang juga ditangkap. Saat itu, mereka

“cuma” dideportasi. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang melihat hal ini sebagai lemahnya system pengawasan sekaligus penindakan dari pihak berwenang. Karenanya, pada kasus tertangkapnya empat orang pekerja tambang asing ini, LBH mendesak Polda Sumbar mendalami kasus ini “Empat pekerja asing itu

harus diperiksa, termasuk dugaan keterlibatan perusahaan. Karena bagaimanapun Kepolisian adalah pintu pertama yang menentukan kasus-kasus tambang dapat diungkap atau tidak dalam proses persidangan pidana,”kata Direktur LBH Padang Era Purnama Sari dalam

>> “JANGAN TERHENTI hal 07

P

ASAMAN Barat, di Laporan: mekarkan dari KabuGusmizar paten Pasaman, berdasarkan Undang-undang No38 tahun 2003, tanggal 31 Desember 2003 tentang pemekaran sejumlah daerah di Indonesia. Di Sumatera Barat, tiga kabupaten, yaitu Dharmasraya dari Kabupaten Sijunjung, Solok Selatan dari Kabupaten Solok, dan Pasaman Barat. Pemekaran itu bukan tanpa alasa. Daerah ini dikenal punya banyak potensi. Ini jadi keunggulan yang sebagai modal peningkatan kualitas dengan kemampuan Pasaman Barat, dengan 11 kecamatan, 19 kenagarian dan 212 jorong yang ada di dalamnya berkembang. Sepertinya kondisi dan keadaan alam yang ada sangat menjanjikan, untuk kemajuan Pasaman Barat ke depan. Prospek yang cerah untuk kemajuan dan perkembangan Pasaman Barat ke depannya, hanya tinggal menunggu kepedulian dan partisifasi aktif dari semua pihak, termasuk kalangan investor. Selain berinvestasi bidang perkebunan, keberadaan perusahaan yang ada juga jadi mitra kerja mengolah, menggarap dan memanfaatkan potensi yang ada. Aktivitas kehidupan penduduk yang berjumlah 323.505 jiwa itu ditopang usaha pertenian, perkebunan dan perikanan. Pertumbuhan ekonomi terus meningkat dan lebih baik. Kendati demikian, segenap aparatur pemerintah, stake holders bersama seluruh lapisan masyarakat tetap optimistis mampu mensejajarkan dan sederakat dengan saudara-

>> PASAMAN BARAT hal 07

KAWASAN wisata Pulau Panjang di Sungai Beremas salah satu potensi yang dimiliki Pasaman Barat yang ramai dikunjungi pelancong.

TIDAK TERBIT HARI Senin, 12 September 2016 besok bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah dan merupakan hari libur nasional. Karena itu, Harian Haluan tidak terbit. Haluan terbit kembali Selasa, 13 September 2016 seperti biasa. Pelanggan dan relasi agar maklum. PENERBIT www.harianhaluan.com

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Ilham Taufiq


2

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

NASIONAL

Jokowi Minta Duterte Pulangkan Seluruh Calon Haji JAKARTA, HALUAN - Sebanyak 168 dari 177 WNI yang akan berhaji dengan paspor Filipina sudah kembali ke tanah air. Masih ada 9 lagi yang ditahan di Filipina untuk dimintai keterangan. “Terima kasih kepada Presiden Duterte, terhadap 177 orang calon haji kita yang bermasalah dan 168 sudah diselesaikan. Kami ucapkan terima kasih. Sembilan masih di Manila, Kami juga tadi minta agar dibantu untuk secepatnya diselesaikan,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama Presiden Filipina Duterte di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (9/9). Sebelumnya Jokowi dan Duterte juga telah melakukan pertemuan bilateral dan membahas hal ini. Se-

lain soal 9 WNI yang masih di Manila, mereka juga bahas soal 700an WNI yang sudah di tanah suci memakai kuota Filipina. “Tadi presiden Duterte sudah sampaikan untuk juga ini bisa diselesaikan bersama-sama,” ungkap Jokowi. Sementara itu Polri telah menetapkan 7 tersangka atas kasus ini. Masing-masing tersangka memiliki peran dalam kasus penipuan ini. Namun, Bareskrim Polri belum menahan mereka. Penyidik segera akan memanggil para tersangka untuk dimintai keterangan. Jumlah tersangka pun kemungkinan bisa bertambah. “Ini baru diumumkan tersangkanya, sudah ada alat bukti, tahapan berikutnya melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/9) yang dilansir detikcom. Dari 7 tersangka ini, Boy

mengatakan, 6 di antaranya merupakan WN Indonesia. Sedangkan satu tersangka lagi kini berada di Filipina dan juga sedang menjalani proses hukum di negara tersebut. Dia memiliki paspor Malaysia dan Filipina. “Pasti nanti akan dikoordinasikan dengan Imigrasi untuk dilakukan langkahlangkah pencekalan. Apabila mereka sudah berada di luar atau katakanlah tidak berada di Indonesia saat ini, melalui jalur Interpol akan diterbitkan red notice,” ujarnya saat ditanya upaya pencekalan para tersangka agar tidak ke luar negeri. Boy mengatakan, penyidik dari Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri masih mengembangkan kasus ini. Masih ada kemungkinan tersangka akan bertambah. “Sangat mungkin ada penambahan tersangka. Bisa jadi nanti unsur staf atau yang membantu kejahatan ini,” urainya. (h/net)

JAMU PRESIDEN FILIPINA — Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Filipina Rodrigo R. Duterte (kiri) ketika melakukan pertemuan empat matadi teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9). Dalam kesempatan tersebut kedua kepala negara menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama keamanan maritim di Perairan Sulu. ANTARA

Karang di Bali Dirusak Penyelam BALI, HALUAN — Karang di Nusa Penida dicorat-coret turis nakal dengan aksara Mandarin. Hal ini sangat disayangkan, padahal sudah banyak aturan untuk tidak merusak alam. Nusa Penida masuk dalam Kabupaten Klungkung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Klungkung, I Wayan Sujana dalam hal ini angkat bicara terkait perusakan karang di Nusa Penida tersebut. "Ini sangat disayangkan, mengapa ada turis yang melakukan hal seperti itu," ujarnya kepada detikTravel, Jumat (9/9/2016). Wayan mengaku, sudah mendengar kabar perusakan karang di Nusa Penida yang dicorat-coret atau tepatnya digurat oleh turis yang tak bertanggung jawab. Dia menjelaskan, sebenarnya sudah banyak rambu-rambu untuk menjaga kelestarian alam di Nusa Penida. "Padahal sudah banyak rambu-rambu dan imbauan yang kita pasang di sana. Rambu-rambunya berupa jangan merusak alam, jangan menangkap ikan dan lainlain," katanya. Wayang kemudian dengan tegas menyatakan, turis

yang datang ke Nusa Penida harus menaati rambu dan menjaga kelestarian alam. Tak sampai di situ, terdapat juga rambu-rambu khusus yang jadi kewajiban para operator wisata terutama operator wisata selam. "Harusnya pemandu selam lebih bisa menjaga turis. Harusnya memberikan arahan juga sebelum masuk ke air, seperti bisanya diving di titik mana yang aman dan jangan merusak terumbu karang," tegasnya. Ke depannya terkait perusakan karang di Nusa Penida ini, Wayan menyerahkannya kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Dia berharap, Pemprov dapat melakukan tindakan berupa teguran atau peringatan keras bagi operator wisata selam yang tak bisa menjaga kelakuan turis saat menyelam. Pun termasuk, turis-turis nakal yang suka merusak alam. "Nusa Penida memang merupakan wisata selam terbaik di Bali. Kunjungan turis ke sana meningkat tiap tahun. Tapi kita harus menjaga dan melestarikan alam supaya tidak rusak, karena kalau alam rusak kita tidak dapat apa-apa," pungkasnya. Perusakan karang di Nu-

sa Penida oleh turis nakal, disesalkan banyak pihak, karena karang bisa mati. "Kalau lukanya banyak dan kemudian kondisi lingkungan sedang buruk, kadang luka terbuka itu melebar. Jika luka pada karang melebar akibatnya adalah kematian pada karang," kata dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP, Dr Ir Diah Permata Msc. Menurut Diah, luka pada karang karena aksi vandalisme ini bisa pulih kembali asalkan didukung dengan lingkungan yang baik. Namun pemulihan akan sulit terjadi kalau karang terinjak- injak atau musimnya tidak mendukung. Hal senada dikatakan Fumihiro Kato, salah satu member dari SCESAP (The Society for Coastal Ecosystem Studies-Asia Pasific) kepada detikTravel. Menurut dia karang adalah organisme yang sangat rapuh "Tidak bisa diprediksi secara pasti apakah karang bisa sembuh secara total karena aksi ini," ungkap Kato. Menurutnya penyembuhan karang rusak ini bisa sampai ratusan tahun. Karena pertumbuhan karang normal kurang dari 1 cm per tahun! (h/net)

PADANG,

www.harianhaluan.com

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Wide


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 DZULHIJJAH 1437 H

3

Rasanya, tidak semua orang bisa mengetahui bagaimana caranya sebuah kenangan bekerja. Jelas saja, karena ia dengan bebas dan seenaknya keluar masuk dalam kepala. Tapi, sebuah foto, setidaknya telah berhasil membuat kenangan itu masuk dengan patuh, menetap dan tak mau lagi pergi dari ingatan saya Narasi: RYAN SYAIR Foto: DOK. JANUARDI

F

oto? Ya, sebuah foto rumah gadang. Rumah adat Minang yang sekaligus menjadi Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang! Saya dapat foto cantik itu dari laman blog pribadi Andy Rajo Batuah, sahabat saya, seorang jurnalis yang juga fotografer ternama Sumatera Barat asal Padang Panjang. Kenapa harus foto rumah gadang PDIKM? Ya, bagi saya rumah gadang yang berdiri gagah di Silaing Bawah itu, adalah ikon yang sekaligus menjadi pintu masuknya Kota Padang Panjang. Sebuah bangunan sejarah yang sarat akan nilai budaya, yang memang akan selalu mempatrikan ingatan saya pada kota berhawa sejuk itu. Ingat PDIKM, berarti ingat Padang Panjang dengan segala pernik dan warna warninya!

Bercerita soal Padang Panjang, memang tak akan ada habisnya. Karena bicara tentang Kota Serambi Mekkah, jelas bukan hanya tentang PDIKM saja dan bukan pula soal Mifan Water Park & Resort semata. Padang Panjang, bukan hanya soal Gunung Singgalang dan Marapi yang mengapitnya. Bukan hanya tentang Masjid Asasi, Bukit Tui, Silek Lanyah dan suguhan aneka kuliner lezat yang memantik selera. Lebih dari itu, kota kecil seluas 23 kilometer persegi yang juga pernah dikenal dengan julukan Egypte van Andalas-nya itu, juga punya banyak cerita tentang hamparan keindahan alam nan memesona. Ada Talago Sikumbang di Koto Katiak, ada kawasan hutan hujan tropis di Silaing, ada bukit-bukit, ada air terjun tujuh tingkat dan ada pula bentangan sungai yang mengalir bening dari kaki Gunung Singgalang. Ya, alam Padang Panjang adalah satu di antara sekian banyaknya surga alam di wilayah Sumatera Barat. Se-

kali lagi, kota ini tidak hanya punya pemandian alam Lubuk Mata Kucing dengan kesejukan airnya yang sudah mendunia, tapi juga ada air terjun, gua dan bentang hutan hijau, yang semuanya adalah mutiara berkilau di tengah rimba yang menawarkan berjuta pesona. Gua Batu Batirai nan Eksotik Berlokasi di Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat, Gua Batu Batirai adalah salah satu destinasi wisata alam paling menarik, unik, dan tentunya rugi jika dilewatkan. Meski letaknya tersembunyi, dan mungkin belum banyak dikunjungi, namun sesungguhnya kawasan di sekitar perbukitan tempat gua ini berlokasi, adalah surganya keindahan alam Padang Panjang. Ya, surga yang tersembunyi di belantara Serambi! Konon, Gua Batu Batirai sudah ditemukan sejak berpuluh-puluh tahun silam. Dinamakan Batu Batirai, karena struktur batu dan

EKSOTISME Gua Batu Batirai dengan berjuta pesona keindahan alam di tengah keheningan dan sejuknya hutan rimba, akan membayar letih pengunjung.

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

ornamen di bagian dalam gua, memang terlihat persis seperti layaknya tirai yang menjulur dan bergelantungan di seluruh bagian dinding dan langit-langitnnya. Dengan berhiaskan stalaktit, stalagmit dan reliefrelief abstrak yang terbentuk secara alami, Gua Batu Batirai memang memiliki perbedaan dan keunikan tersendiri. Seperti layaknya ukiran alam yang cantik, serta karakter dan ciri khasnya yang memang tergolong unik, memang telah berhasil membuat banyak orang penasaran. Ya, Gua Batu Batirai memang satu-satunya gua yang menyajikan pemandangan eksotik dengan susunan batubatu runcing pada bagian lantai dan langit-langitnya. Khusus bagi Anda para penyuka wisata alam, Gua Batu Batirai tentunya bisa menjadi salah satu alternatif destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi saat di Padang Panjang. Meski sedikit harus menguras tenaga untuk sampai ke lokasi, namun hamparan pemandangan indah dan sejuknya udara di sepanjang perjalanan saat menyusuri hutan belantara, dipastikan tidak akan membuat perjuangan Anda menjadi sia-sia. Sembari bebas mencecap habis wanginya aroma pepohonan, Anda juga dipastikan akan dibuat terlena oleh nyanyian merdu suara alam selama bertualang. Sambil terus menyeruput udara segar di tengah keheningan dan sejuknya hutan rimba, Anda juga bisa mengabadikan setiap momen-momen indah dengan latar panorama alam yang sungguh tiada dua.

Yang pasti, letih dan penat Anda setelah berhasil menaklukkan medan jalan setapak penuh tantangan yang diperkirakan menghabiskan waktu tempuh tidak kurang dari 30 menit dari titik start di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sungai Andok itu, benarbenar akan terbayarkan setelah Anda tiba di sana. Robby Hendra (29), Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Sungai Andok Kelurahan Kampung Manggis mengatakan, Gua Batu Batirai memang diakui paling cocok bagi para penyuka wisata minat dan petualangan. Medan yang agak sedikit ekstrem, dipastikan akan mampu dalam memacu dan membangkitkan adrenalin para penjelajah untuk bisa sampai ke lokasi. “Selain wisata alam, potensi Gua Batu Batirai ini sebenarnya juga layak untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata keluarga dan wisata edukasi di Padang Panjang. Tinggal bagaimana pemerintah daerah bisa menyulap dan mengembangkannya menjadi sebuah objek wisata yang benar-benar harus dan wajib untuk dikunjungi,� kata Robby, yang mengaku sudah berulangulang kali mencecap eksotisme Gua Batu Batirai itu. Menikmati cumbuan alam perbukitan Kampung Manggis Padang Panjang Barat adalah sebuah impian. Namun, menikmati ikon dan pesona wisata Kota Padang Panjang lainnya, juga menjadi sebuah keharusan. Nah, tunggu apa lagi? Tidakkah Anda ingin berlarut-larut dalam pesona Gua Batu Batirai nan eksotik itu? Tentunya ingin bukan? Selamat bertualang! (**)

STALAKTIT yang menjulur pada bagian dinding dan langitlangit Gua Batu Baturai, juga tak jarang yang menyerupai wujud hewan, seperti katak raksasa.

RELIEF-relief abstrak menyerupai pahatan yang terbentuk secara alami (foto atas dan bawah), menjadi salah satu ciri khas dan keunikan Gua Batu Batirai nan eksotik.

„ Redaktur: Ryan Syair

„ Layouter: Syamsul Hidayat


USAHA

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

4

ENJOY CAFE

Yang

MUDA Yang BERBISNIS Oleh: RAHMA UTAMI

BAGI remaja sekarang, berbisnis merupakan hal sulit. Namun, tidak bagi tiga orang sahabat ini yakni, Ramahdani Niarman, Della Febriola, dan Tri Utami. Bagi mereka berbisnis merupakan hal yang menarik dan dapat menjamin masa depan. OWNER enjoy cafe

T

IGA dara cantik ini, baru memulai bisnis kafé sejak 21 Agustus lalu. Awal usaha ini mereka

DELA yang sedang melayani tamu cafe.

RUA N G A N yang ada di Enjoy Cafe

ENJOY Cafe di Jalan Belibis No12A

www.harianhaluan.com

lakukan karena terinspirasi oleh salah seorang pemilik kafe di Kota Padang. “Saat owner tersebut berkata bisnis yang menjamin saat ini adalah kuliner dan itu cukup membuat kami berpikir dan tertarik untuk berbisnis,”ujar Della. Bag i mereka kalimat tersebut merupakan h a l ya ng m e macu semanga t untuk ber-

bisnis. Karena semua orang membutuhkan makanan, oleh karena itu berbisnis kuliner akan paling dicari masyarakat. Karena mereka masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) Jurusan Tataboga, berbisnis ini sekaligus bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dari kampus. Ini juga menjadi salah satu alasan mereka membuka bisnis kuliner ini. Mengikuti permintaan pasar, khususnya remaja, menurut mereka kafé merupakan bisnis kuliner yang tepat karena mudamudi saat ini hobi nongkrong di kafé. Apalagi interior yang menarik untuk berfoto. Langkah mereka untuk berwirausaha tidak lah berjalan mudah. Bahkan ketiga dara ini pernah mencoba mengikuti program mahasiswa usaha (PMW) di kampus. Namun, proposal yang mereka ajukan tidak dikabulkan pihak kampus. Hal ini lantas tak membuat mereka patah semangat. Mereka mencari pemodal yang bisa membantu mereka untuk membuka kafe. “Alhamdulilah, dapat investor dari Jogjakarta dan orang itu merupakan salah satu keluarga saya,” tambah Tri Utami. Melakukan usaha dengan sahabat juga membuat mereka senang. Jika terjadi perselisihan,

meraka kan kembali mengingat tujuan awal dan jujur jika terjadi masalah. Orang tua dan temanteman pun sangat mendukung usaha yang mereka lakukan. Enjoy Café sendiri merupakan nama yang mereka berikan untuk bisnis kuliner yang mereka geluti. Nama Enjoy Café muncul karena terdesak waktu pengajuan pr ogr am PMW. Waktu itu mareka mengatakan kepada diri masing untuk enjoy dalam menjalani semua. Dan, kata tersebut cukup menarik untuk dijadikan nama kafé yang akan mereka buka. “Niatnya mau mensugesti diri dengan kata enjoy, namun dipikirpikir itu kata yang bagus untuk nama cafe,”tukas Rama. Enjoy Cafe berada di Jalan Belibis Nomor 12A, Labor, Padang. Kafé ini menjual berbagai macam makanan ringan, berat, dan minuman, seperti mie india goreng, chiken katsu, spagetthi saus, rendang, dan minuman melon float. Harga dari makanan dan minuman yang ditawarkan berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp15 ribu. Dalam sehari Enjoy Cafe ini bisa meraup omzet Rp600 ribu dan pengunjungnya bisa mencapai 30 orang per hari. “Pengunjung kafe biasanya ramai di malam hari, khususnya di akhir pekan,” tutur Dela. Saaat pembukaan Enjoy Cafe ini, me-

reka memberikan diskon 20 persen bagi pelanggan dan juga mengundang anak yatim untuk syukuran. Karena owner cafe ini masih kuliah, maka café dibuka sesuai dengan jadwal kuliah mereka.

“Jika kuliah, cafe tutup dan akan buka setelah perkuliahan selesai. Oleh karena itu kami selalu memberikan pengumana jika tutup,” tutur Dela. Ketiga dara cantik ini berharap, dengan design cafe yang bagus dapat menarik pelanggan. Namun, kembalinya pelanggan ke cafe ini diharapkan karena makanan yang disediakan enak, bukan karena interiornya. ****

SALAH satu menu sphagetti di Enjoy Cafe

TRI utami owner yang juga sebagai kasir di enjoy cafe

SALAH menu nasi goreng di Enjoy Cafe

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Rahmi


KELUARGA

MINGGU, 11 September 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

5

USMAN ISMAIL

Orang Tua Contoh Bagi Anak Laporan: ADE BUDI KURNIATI USMAN Ismail bersama keluarga

PADATNYA aktifitas Usman Ismail sebagai anggota DPRD Kota Padang, dari Fraksi Partai Demokrat. Tak membuat, dirinya lupa akan keluarga. Bahkan, ia selalu menjadwalkan selalu bersama keluarga khususnya sabtu dan minggu.

Usman

Ismail se

dang lib

N Isma USMA

uran

il sedan

N Isma USMA

g berak

il bersa

tifitas

ma kelu

arga

Saya harus pandaipandai , mengatur w a k t u luang. Dan, b i s a membagi waktu dengan baik. Untuk itu, di t engah kesibukan yang cukup padat, masih bisa sempatkan waktu untuk santai bersama keluarga,” kata suami dari Suzanna. Contohnya, shalat maghrib selalu berjamaah. Setelah itu, kami kumpul-kumpul sambil curhatan tentang kegiatan diluar. Kegiatan bersama keluarga, jika liburan. Biasanya, anggota dewan yang telah duduk dua periode ini pergi traveling ke Bukittinggi dan Pasaman Bar at karena disana ada kebun sawit milik keluarga. “Saya tidak mau waktu dengan keluarga hilang karena aktifitas diluar, karena disaat mereka belum menikahlah untuk mendididik dan mengarahkan ke yang lebih baik.

Sebab, biasanya penyesalan datangnya belakangan,” ujar ayah dari Rahmat Usman, Sadam Husein dan Fadilla Usman. Percuma saja, karir bagus. Tapi, mendidik anak gagal. Padahal, anak adalah aset masa depan yang akan dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Ia juga, melarang anakanaknya untuk turun ke dunia politik. Karena, menurutnya politik tidak tahu mana kawan dan lawan. Jadi, ia membebaskan anaknya jadi apa saja asalkan tidak politik. “Saya berharap, anakanak menjadi a nak yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Khususnya, menjadi anak yang soleh,” ujar pria kelahiran Padang 27-71967 ini. Untuk menjadikan anak yang soleh, orang tua harus soleh juga. Karena, apa yang dilakukan orang tua sebagai contoh bagi anak-anaknya. “Kalau di rumah, saya dan anak-anak kalau liburan biasanya masak bersama, khususnya goreng jengkol dan kalio jengkol,” kata pria yang ramah senyum ini. Menjalani pekerjaan di

bidang politik, dan berhubungan langsung d engan masyarakat menjadi tidak bijaksana jika tidak dapat menyeimbangkan dua sisi yaitu keluarga dan tugas. “Untungnya, keluarga tidak pernah mengeluh. Jika, saya jarang pulang. Karena, mereka sudah paham dengan tugas bapaknya. Sebab, sebelum jadi anggota dewan saya sudah beritahu suka

duka menjadi wakil rakyat,” katanya. Pria yang memiliki hobi traveling ini, selalu menjelaskan kepada keluarganya bahwa ia bukan hanya milik keluarga saja. Sebab, setelah menjadi anggota dewan ia milik masyarakat. Jadi, waktunya terkadang habis untuk masyarakat. “Bahkan, untuk terjun ke

USMAN Ismail bersama rekan-rekan anggota DPRD Kota Padang

dunia politik. Saya tidak ada menyuruh, tapi nampaknya belum ada sampai kini arah kesana,” katanya. Tapi, yang paling diarahkan pada anak-anak jangan pernah tinggalkan shalat. Karena, dengan shalat menjadi pondasi bagi mereka setelah dewasa nanti. Dan, terhindar dari perbuatan yang menjurus ke negatif.(h/ ade)

USMAN Ismail sedang bekerja

USMAN Ismail bersama anggota dewan

www.harianhaluan.com

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

ANCES KURNIAWAN

Pujian Sebagai

Instropeksi Laporan:ADE BUDI KURNIATI

TOKOH profil minggu ini, adalah Ances Kurniawan anak muda pekerja keras, pantang menyerah dan cerdas. Sehingga, tidak salah jika walikota padang mengamanatkan dirinya sebagai Camat Padang Timur. ANCES bersama walikota Padang.

M

ESKIPUN, telah ditinggal sang ayah untuk selamanya sejak usianya 2 tahun. Namun, tidak membuat dirinya lemah menghadapi kerasnya kehidupan. Bahkan, menjadi anak piatu. Tapi, ia tetap berprestasi sejak Sekolah Dasar (SD) di Bayang Sani Pesisir Selatan. Dengan kecerdasan yang dimilikinya, pamannya memberikan lanjutan pendidikan ke Kota Padang, tepatnya di SDN 06 Lapai Kecamatan Nanggalo. Bahkan, dengan kepintaran yang dimilikinya membuatnya mampu membantu perekonomian keluarga. “Saya bersyukur, mendapatkan perhatian dari keluarga besar yang bertanggungjawab terhadap dirinya,” ujarnya. Usaha dan doa Ibunda tercinta, membuat pria kelahiran 11 Maret 1980 ini sampai menamatkan sekolahnya ketingkat SMA. “Ibu adalah, motivasi bagi perjalanan karirnya hingga kini. Meskipun, ibu saya hanya sekedar berjualan. Namun, ia punya tekad tinggi agar anakanaknya sukses,” katanya. “ Saya pernah bersekolah di SMP N 2 dan SMA N 2 Kota Padang,”ungkapnya. Kesuksesan, yang ia terima kini tidak semudah membalik telapak tangan. Namun, penuh perjuangan, keringat dan air mata. Karena dulu, jarak tempuh kesekolah sangat jauh. Berangkat dari rumah pukul 06.30 wib. Kemudian, naik ”Cigak Baruak” sampai di Siteba, melanjutkan perjalanan naik Angkot City. Setelah menamatkan SMAN 2 Padang, ia ikut tes masuk perguruan tinggi kedinasan, STPDN. Berbagai tahap, berhasil dilaluinya. Hingga, dinyatakan lulus bersama 29 orang mengikuti pendidikan di STPDN Jatinangor. Tamat STPDN Jatinangor tahun 2002, ia diamanahkan sebagai staf di

Bagian Umum Pemerintah Kota Padang. Ketika atasannya di bagian umum Harri Fidrian. Kemudian, ia diamanahkan di Staf KPU Kota Padang. Setelah itu, ia berkarir di Kasi di Kelurahan Padang Basi, Kecamatan Lubuk Kilangan. Lalu, ke Kasi Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Kuranji. Kemudian, kembali ke Balai Kota Padang sebagai Kasubag Umum Protokol. Tak lama kemudian, menjadi Kabag Umum selama 6 Bulan. Dan, untuk pertama kali menjadi seorang Camat di Kecamatan Lubuk Begalung. Lalu, ke Camat Padang Timur hingga kini.

Dalam hidupnya, ia memiliki prinsip ”Seribu teman itu sedikit, dibandingkan mempunyai 1 orang 1 musuh itu sangat banyak. Sedangkan, motto yang ia pegang adalah, ”Hargai dan Hormati orang lain. “Hormatilah orang yang pintar darimu, suatu saat dia akan jadi guru bagimu. Dan hargailah orang yang bodoh darimu, suatu saat dia akan menjadi pemimpin mu,” katanya. Dirinya, tidak gila dengan pujian. Karena, hal itu sebagai bahan introspeksi baginya. Begitu juga, dengan cacian. Kalau tidak dicaci orang lain, maka tidak akan tahu sifat buruk pada diri sendiri. Ketika mendapatkan pujian, jangan menganggap hal itu adalah sebuah kelebihan diri. Tapi, bisa menghancurkan diri sendiri. ” Pokoknya jangan sampai lupa diri,” tegasnya. Ibunda berpesan padanya.” Kalau tidak bisa menambah, jangan mengurangi”. Hal itu, menjadi pegangan hidupnya dalam setiap amanah yang diberikan. Makna dari pesan itu, kalau tidak bisa menambah apa yang telah diperbuat orang yang sebelumnya. Maka, jangan mengurangi prestasi yang pernah ditoreh oleh pendahulu. Selain ibu, yang selalu memotifasi dalam perjalanan hidupnya. Istri, juga penentu kesuksesan dalam karirnya. “Karena kesuksesan suami, ada istri solehah yang selalu mendampinginya dalam suka dan duka,” kata suami dari Metri yang menikah pada tahun 2003. Meskipun, istrinya berkarir juga tepatnya BAPPEDA Kota Padang. Tapi, ia merasa beruntung bisa menikahi wanita lulusan Fakultas Teknik Industri Unand itu. Ia merasa menyatu, dengan istri yang mengerti dengan keinginannya dan selalu mendukungnya. Kepiawaian istri yang pendiam ini, membuat ia jatuh cinta kepadanya. Dari pernikahannya , ia dikaruniai 2 putri dan 1 putra yaitu, Syerlifiona Hayunda, Satria Antares dan Rhumaisa Chairunisa. Dalam mendidik anak, ia kompak bersama istri. Mereka, ingin menjadikan ke 3 anaknya mandiri dan hidup sederhana. Dan, untungnya komitmennya dalam mendidik anak mendapat dukungan istri.

ANCES ketika berkunjung ke masyarakat

ANCES Kurniawan ketika berkunjung ke masjid masyarakat.

ANCES Kurniawan bersama wakil walikota Padang

ANCES Bersama rekan kerja www.harianhaluan.com

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


UTAMA

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

7

Warga Sijunjung.......................... Dari Halaman. 1 Jangan Terhenti .......................... Dari Halaman. 1

KASUS ASUSILA — Pelaku berinisial RZ (21) menggunakan penutup wajah di apit Kasatreskrim Iptu Chairul Ridha S.Ik, MH, didampingi KBO Reskrim Iptu Admi Raflis, Kasat Tahti Iptu Guzirwan dan Kanit IV PPA Polres Sijunjung Bripka Sepman Hadi saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media terkait Kasus persetubuhan anak di bawah umur, Jumat (9/9) di ruangan unit IV PPA Polres Sijunjung. OGI

telah menyetubuhi korban sebanyak dua kali di tempat yang sama, yaitu di salah satu pondok yang berada tak jauh dari tempat mereka biasanya bertemu. Awal mula kejadian pelaku mengajak korban untuk bertemu di salah satu tempat yang telah disepakati bersama, kemudian pelaku pun mengajak si korban ke bawah pohon di tepian sawah. Pada saat itu, pelaku mengajak korban untuk mau melakukan perbuatan selayaknya suami istri dan membujuk korban bahwa dirinya (pelaku) akan bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya nanti atau menikahi si korban dan mengancam agar tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada siapapun. Mawar sempat menolak ajakan dari pelaku tersebut karena takut ketahuan oleh orang yang lewat. Kemudian tanpa aba-aba, pelaku pun langsung mendekap korban dan mencumbu korban sehingga terjadi persetubuhan antara pelaku dan si korban, dan hal tersebut pun kembali terulang seminggu setelah kejadian pertama di tempat dan lokasi yang sama. Perbuatan bejad pelaku akhirnya terungkap setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya tersebut kepada salah seorang sepupunya hingga akhirnya terdengar ke telinga orang tua si korban. Tak terima dengan kejadian yang menimpa anaknya

tersebut, akhirnya orang tua Mawar langsung m endatangi Mapolres Sijunjung dan membuat laporan atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut. Setelah petugas menerima laporan dan melakukan penyelidikan, akhirnya pelaku dibekuk petugas sewaktu pelaku berada dirumahnya, dan setelah dilakukan pemeriksaan pelaku pun tak dapat mengelak atas perbuatannya tersebut. Kapolres Sijunjung AKBP Dody Pribadi S.Ik, M.Si melalui Kasat Reskrim Iptu. Chairul Ridha S.Ik, MH yang didampingi Kanit IV PPA Bripka Sepman hadi mengatakan bahwa setelah mendapatkan laporan dari pihak pelapor, sesuai dengan program promoter Kapolri, pihaknya bergerak cepat menindaklanjuti atas laporan berdasarkan keterangan dari pihak korban. Pihaknya juga menuturkan, tak perlu memakan waktu lama, pelaku pun berhasil diamankan ke Mapolres Sijunjung dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik dan akhirnya pelaku pun mengakui semua perbuatannya tersebut dan telah melanggar pasal UU RI Nomor 23 tentang perlindungan anak Jo Pasal 287 Ayat (1) KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun. “Pelaku telah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut akibat perbuatannya tersebut,

pelaku dijerat pasal 76D Jo Pasal 81 Ayat (2) undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo pasal 287 Ayat (1) KUHP dengan ancaman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun denda paling banyak Rp.5.000.000.000,” ujar Kasat Reskrim saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, Jum’at (9/9) di ruangan unit IV PPA Polres Sijunjung. Kapolres AKBP Dody Pribadi juga menghimbau agar masyarakat, orang tua, ninik mamak dan tokoh adat lainnya agar meningkatkan pengawasan terhadap anak, cucu atau kemenakannya untuk mencegah kejadian serupa tidak kembali terjadi, karena pada dasarnya pengawasan orang tua dan keluarga merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya hal yang buruk terhadap anak. “Selain pengawasan, hendaknya orang tua selalu memberikan kegiatan yang positif untuk mengatasi penyimpangan yang rentan terjadi kepada anak-anak. Ada beberapa factor yang menjadi pemicu terjadinya pelecehan seksual pada saat ini yang marak terjadi, diantaranya dipengaruhi oleh kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, factor elektronik dan gadget serta lingkungan,” himbau Kapolres. (h/ogi)

Pastikan Kesehatan .................... Dari Halaman. 1 Koto Tangah, mengatakan bahwa Dinas Peternakan memeriksa semua sapi kurban daganganya. “Sudah. Seminggu yang lalu kesehatan sapi dagangan saya diperiksa oleh Dinas Peternakan Kota Padang,” tutur seorang pedagang, Zainal kepada Haluan. Senada dengan Zainal. Muslim, salah seorang pedagang sapi kurban yang ada di Aia Pacah, mengatakan bahwa sapi untuk kurban pemeriksaan kesehatan sangat ketat yang di lakukan oleh Dinas Peternakan. Pemeriksaan ini, kata Dian Fakhri lagi, dilakukan ke 17 penampung hewan. Berdasar pantauan, di 17 penampungan itu seluruh hewan kurban sehat dan aman untuk dikonsumsi ”Setiap sapi yang datang dan masuk ke penampungan langsung kami periksa agar nantinya ti dak mengecewakan konsumen,” tegasnya. Hal yang sama juga dilakukan Pemko Bukittinggi. Menurut Kepala Dinas Pertanian Bukittinggi, Melwizardi, Rabu (7/9), pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan secara bertahap setiap harinya ke sejumlah titik atau tempat lokasi hewan qurban yang sudah didatangkan oleh panitia kurban. Hanya saja, waktunya lebih singkat jika

dibandingkan dengan Padang. Mereka baru mulai melakukan pemantauan sejak Kamis (8/9). Ttahun lalu, pemeriksaan dilaksanakan lebih dari 130 titik pemeriksaaan dengan jumlah hewan yang diperiksa sebanyak 905 hewan kurban. Namun kali ini, berapa jumlah hewan yang akan disembelih, Melwizardi mengaku belum mengetahui pasti. Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Bukittinggi, Evi Silvia menyebutkan tim pemeriksa hewan kurban berjumlah 10 orang yang dibagi dalam lima tim yang terdiri dari dokter hewan dan paramedis veteriner. Tim tersebut akan bertugas setiap hari dengan melakukan survei ke mushala dan masjid di Bukittinggi yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban. Di Agam, pihak berwenang meminta masyarakat maupun peternak tidak diingatkan untuk tidak memotong sapi betina yang masih produktif. Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Peternakan (Dispertahornag) Agam Farid Muslim mengatakan, dasar hukum tentang larangan memotong sapi betina produktif ini, adalah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan

Kesehatan Hewan. Larangan ini tidak berlaku, apabila sapi betina itu telah berumur lebih dari delapan tahun atau sudah beranak lebih dari lima kali, atau tidak produktif lagi yang dinyatakan oleh dokter hewan Ketua MUI Kota Padang, Duski Samad dalam rilisnya kepada Haluan berpendapat, langkah pencegahan penyakit hewan kurban itu memang harus dilakukan agar terhindar dari kurban yang terciderai. Kurban menjadi terciderai maksud dan tujuannya jika dalam pelaksanaan pasca penyembelihan hewan qurban itu ada transaksi, jual beli daging, kulit, kepala atau apapun dari bahagian h ewan qurban (tergolong sehat atau tidaknya hewan kurban tersebut). “Tidak ada ruang takwil atau ijtihad untuk mendayagunakan daging qurban, dalam artian untuk diperjual belikan. Qurban adalah wasilah hamba untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan. Ketaqwaan yang akan sampai ke Allah. Mereka yang berqurban, panitia qurban dan mereka yang mendapat daging qurban diharapkan semua bergerak ke arah yang sama dalam rangka ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata’ala,”katanya. (h/mat/ mg-rul/tot/yat)

Jokowi Berkurban....................... Dari Halaman. 1 “Kurban ini akan difokuskan untuk warga kurang mampu disekeliling masjid raya, dan nanti juga akan dibagikan ke sejumlah panti asuhan yang ada di Kota Padang,” ujarnya yang juga Kepala Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar, Jumat (9/9). Terkait Salat Idul Adha, Kabag Penerangan Biro Humas Setdaprov Sumbar, Zardi Syahril menyebutkan salat Id dilingkungan Pemprov Sumbar rencananya dilaksanakan di halaman kantor gubernur Sumbar, Senin (12/9). “Berdasarkan hasil rapat Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sumbar terakhir, salat Id dilaksanakan di halaman kantor gubernur Sumbar. Puluhan ribu jamaah dapat ditampung disana. Namun jika hujan,maka pelaksanaan salat Id dialihkan ke lantai dasar Masjid Raya Sumbar yang hanya bisa menampung 4 ribu jamaah,” jelasnya. Ia menjelaskan, mengingat kapasitas lantai dasar itu, maka berdasarkan hasil rapat terkahir www.harianhaluan.com

tersebut jika cuaca buruk terjadi pada Selasa pagi mendatang, masyarakat diminta untuk melaksanakan ibadah salat Id di masjid dan musala yang ada di lingkungannya. “Sekarang masjid Raya dalam tahap perbaikan. Jadi yang bisa digunakan hanya lantai dasarnya. Tapi kita berharap pada pelaksanaan salat Id nanti cuaca di Padang cerah agar masyarakat dapat salat bersama gubernur, wakil gubernur, pejabat dilingkungan Pemprov Sumbar dan Forkopimda Pemprov Sumbar,” ujarnya. Lebih lanjut ia menyebutkan, sehubungan dengan kesiapan terakhir tersebut, dihadiri PHBI, kepala Biro Binsos Setdaprov, Polda Sumbar, Polresta Padang, Satpol PP Sumbar, Dinkes Sumbar, Dinas Perh ub ungan dan Kemenag. Semuanya telah melakukan persiapan sesuai dengan tupoksi masing-masing. “Pada pelaksaan Idul Adha di halaman kantor Gubernur Sum-

bar, yang akan bertindak sebagai Khatip, Rektor IAIN Imam Bonjol Padang Dr H Eka Putra Wirman , MA Rektor Iain, dan Imam Bakri. S IQ M.Pd.I,” ujarnya. Dalam rapat tersebut juga telah dilakukan kesepakan untuk lokasi parkir bagi jamaah yang ingin melaksanakan salat Id di halaman kantor gubernur Sumbar. Zardi menyebutkan, PHBI Sumbar telah membuat surat kepada SKPD yang ada dilingkungan kantor gubernur, dan perkantoranm lainnya untuk membuka lokasinya untuk dijadikan tempat parkir. “Untuk lokasi parkir bagi masyarakat, nanti bisa kendaraannya di parkir Disperindag, BPBD Sumbar, BKPM, POL PP Sumbar dan area Polda Sumbar. Untuk lokasi berwuduk di BPBD t elah disiapkan. Pengamanan pihak Polda Sumbar dan Polresta Padang telah siapkan 75 orang personel, ditambah dengan personel Pol PP Sumbar,” pungkasnya. (h/rin)

rilisnya kepada Haluan. Tak hanya Polda. LBH Padang juga mendesak Gubernur dan dinas ESDM untuk menindak tegas izin -i zin tambang yang bermasalah, khususnya menelusuri keter libatan PT Bina Bumi Pertiwi dengan aktivitas tambang illegal oleh 4 warga Tiongkok. Menurut Era lagi, hal ini bukan persoalan biasa lagi. Ia melihat kasus Solok selatan mewakili potret tambang di Sumatera Barat sebagai problem serius. Treatment penanganan 4 orang warga Tiongkok yang tengah melakukan aktivitas penambangan emas dan ditangkap di kapal keruk milik PT Bina Bakti Pertiwi sudah seharusnya tidak dilihat secara sederhana seputar persoalan visa yang hanya berhenti pada deportasi. “S elama ini penindak an terhadap aktivitas illegal hanya menyentuh masyarakat pelaku di lapangan, tetapi tidak menelusuri penyandang modal,” katanya. Cuma Dideportasi Pada Juli 2016 lalu, Tiga warga negara Tiongkok ditangkap aparat Kantor Imigrasi Kelas I A Padang, Sumatera Barat. Mereka ditangkap di kompleks pertambangan ilegal emas di kawasan Pinti Kayu, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan. Ketiga orang itu kemudian digelandang dan diperiksa di Kantor Imigrasi Padang. Mereka hanya memiliki visa kunjungan

dan tanpa dilengkapi visa bekerja untuk beraktivitas di kawasan tambang emas itu. “Kami telah melakukan penyelidikan selama tiga hari lalu. Setelah informasi A1 kami dan tim langsung masuk ke areal pertambangan dan mendapati tiga WNA (warga negara asing) sedang beraktivitas di sana,” kata Kepala Sub Seksi Pengawasan Keimigrasian Padang Ahmad Jefrie kepada m edia saat itu. Mer eka d ikenali sebagai Cheng Jianshe, Hong Sui, dan Wu Qing Hai. Cheng Jianshe dan Hong Sui membawa paspor, sedangkan Wu Qing Hai tidak. Wu Qing Hai beralasan paspo r nya ditahan manajemen perusahaan tempatnya bekerja untuk dilakukan perpanjangan visa di Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta. Menurut Kepala Kantor Imigrasi Padang Hesti Winahyu, informasi pekerja asing ilegal di kawasan pertambangan emas di Kabupaten Solok Selatan sebenarnya sudah lama. Namun kali ini baru berhasil dilakukan pe nahanan setelah t iga hari pengamatan. Seperti diberitakan sebelumnya, terkait dengan empat pekerja tambang asing yang ditangkap Selasa lalu itu menurut Kapolres AKBP Ahmad Basahil ditangkap saat melakukan penambangan emas liar di Jorong Talantam, Nagari Lubuak Ulang Aling Selatan. Keempat WNA asal Tiongkok yang ditangkap

tersebut yaitu Wan Thailiang (40) sebagai ketua rombongan, Thang Zaizun (38), Ban Wai Ben (34) dan Pan Sianx Who (30). Dia mengatakan keempat warga asing asal Tiongkok ini berada di Solok Selatan sejak Selasa 30 Agust us 2016 dan sudah mulai bekerja. Oleh pihak Imigrasi, mereka kembali diproses. Mereka dibawa dan diamankan oleh pihak Imigrasi Kelas 1 Padang selama menjalani pemeriksaan. “Kita akan meminta sejumlah keterangan dari keempat WNA tersebut, untuk saat ini mereka akan kita titipkan dulu di Ruang Detensi Imigrasi (Rudenim) Kelas 1 Padang selama menjalani pemeriksaan, tentu dengan pengawasan yang ketat,” ucap Kepala Kantor (Kakanim) Imigrasi Kelas 1 Padang, Esti Winahyu Nur Handayani, kepada Haluan, Kamis (8/9). Lanjut Esti, keempat warga Tiongkok itu hanya memiliki visa kun¬jungan dan tanpa dilengkapi visa untuk berkerja dan paspor. Setelah berkoordinasi dengan Polres Solok Selatan, pihaknya pun menjemput keempat orang tersebut. “Jika kunjungan wisata, kenapa bermukim dengan jangka waktu lama, dan disitu bukan lokasi wisata, tapi tambang emas,” paparnya. Esti juga menyampaikan, tiga warga negara Tiongkok tersebut melanggar Undang Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. (h/rel/mat/mg-adl)

Sukses .......................................... Dari Halaman. 1 tata rias Ranah Minang. “Sukses berbisnis di suatu bidang, tidak selamanya harus berlatar belakang pendidikan terkait. Yang lebih utama adalah semangat dan kemauan keras untuk belajar,” kata jebolan SMKN 7 Padang jur usan karawitan itu memulai perbincangan dengan Haluan, Jumat (9/ 9). Ya, meski pernah masuk dapur rekaman pada 2014 lalu, namun nasib baik memang belum berpihak kepada pemilik nama lengkap Sepmita Putria Lisha ini. “Belum bertemu produser yang cocok,” kata pemilik suara melankolis itu malu-malu. Berbekal hobi berdandan dan kecintaannya pada dunia tata rias dan kecantikan, Icha akhirnya mulai memutuskan untuk menekuni profesi barunya sebagai penata rias. Tak disangka, karirnya langsung menjanjak. Perlahan tapi pasti, Icha tak hentihentinya menerima permintaan makeup untuk keperluan wisuda, rias pengantin, wedding, hingga rias kalangan artist top dan sosialita Kota Padang, “Selain memang telah menjadi hobi, sejak 2008 saya sebenarnya sudah aktif mengikuti seminar dan pelatihan-pelatihan tentang kecantikan dan tata rias. Terakhir, saya juga ikut kursus tata

rias dan makeup artist di Andri Tanzil Padang,” kata Icha yang sudah mengantongi puluhan sertifikat bidang tata rias dan kecantikan itu. Lebih lanjut, Icha yang ditemui di tempat usahanya di Jl. Kopi Raya No. 10 F Kel. Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara (depan Pasar Alai) menuturkan, selain melayani permintaan makeup artist, makeup wedding, makeup wisuda, pesta dan henna, kini dirinya juga mulai mengepakkan sayap bisnisnya di bidang penyewaan pelaminan dan berbagai kebutuhan pesta. “Ini juga sekaligus untuk menjawab tingginya permintaan dari sebagian besar pelanggan saya, yang membutuhkan paket penawaran lengkap untuk kebutuhan pesta,” ujar ibu dua anak yang baru saja menyabet penghargaan terbaik pada ajang workshop kecantikan itu. Kiprah dan sepak terjang Icha di bidang tata rias dan kecantikan, memang tak perlu diragukan lagi. Karena hampir sebagian besar klien dan pelanggannya, memang didominasi kalangan sosialita, artis Minang dan ibuibu pejabat. Maka tak heran, setiap hasil karyanya selalu mengundang decak kagum dan banjir akan pujian. “Bagi saya, kepuasan terbe-

sa r it u adalah keti ka kli en menga presiasi dan kembal i menggunakan jasa saya. Apalagi tarif yang saya tawarkan juga bersahabat dan terjangkau untuk semua kalangan,” ujar Icha berpromosi. Bagi Icha, bekerja dengan hati dan ketulusan, adalah modal utama agar tetap bisa eksis dan terus berusaha untuk mengembangkan usaha yang ditekuninya itu. Apalagi saat merias pengantin dengan pakaian adat, Icha mengaku menjadikan profesinya sebagai ladang pengabdian untuk melestarikan budaya Minangkabau. “Setiap sapuan kuas dan permainan garis dalam riasan saya, saya yakinkan benar-benar datang dari hati dan wujud kecintaan saya pada dunia tata rias. Kepuasan klien dan pelanggan, adalah harga mati,” tandas Icha, yang hingga kini juga masih aktif melakoni profesi sebagai artis undangan untuk mengisi berbagai acara formal dan pesta pernikahan itu. So, tunggu apalagi. Bagi Anda yang membutuhkan jasa rias untuk berbagai kebutuhan pesta dan resepsi, tinggal datang langsung ke alamat Icha di kawasan Pasar Alai, atau bisa menghubungi di nomor 082170273773. (ryan syair)

Pasaman Barat ........................... Dari Halaman. 1 saudara kami yang lain, khususnya yang berada di Ranah Minang ini,” kata Bupati Syahiran dan Ketua DPRD, Daliyus K secara terpisah beberapa waktu lalu. Daliyus menyebut, daerah ini terdapay 68 lembaga keuangan, yaitu delapan unit perbankan dan 60 non perbankan. Agar harapan pemerintah bersama masyarakat tercapai, tentu kekayaan alam lain, seperti pertambangan semen, pupuk, batu bara, dan sebagainya. Hingga saat ini, potensi alam yang ada dan tersebar di beberapa kecamatan se Pasaman Barat sedang dalam tahap penelitian dan survei dari tim ahli bersama pihak terkait lain. Agar aset dan kebanggaan pemerintah dengan masyarakat terkelola secara maksimal, dibutuhkan tenaga ahli juga profesional, sesuai bidang dan kemampuannya. Produksi kelapa sawit yang bisa dipanen hingga sebulan dua kali itu diolah menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) oleh pabrik pengolahan kelapa sawit. Pasaman Barat terdapat 18 pabrik kelapa sawit, dengan kapasitas produksi masing-masing pabrik 40 hingga 80 ton CPO per jam. Menurut data, produksi tandan buah segar kelapa sawit Pa-

saman Barat pada 2002 sebanyak 854.000 ton lebih. Setelah diolah setengah jadi menjadi CPO, hasilnya dibawa ke Padang untuk diolah menjadi minyak goreng, sebagian dari itu juga diekspor ke negara Malaysia. Direktur Bisnis PT Du Pont Indonesia, Andy Gumala, ketika berada di Pasaman Barat beberapa waktu lalu, mengakui sekaligus memberi contoh, bahwa di Indonesia sebenarnya ada sebuah daerah yang dijuluki sebagai daerah penghasil (lumbung) jagung terbanyak di Indonesia, yaitu Provinsi Gorontalo. Jika dilihat dengan kondisi alam, keadaan tanah dan lingkungannya, Gorontalo yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai provinsi jagung di Indonesia, tidak begitu jauh berbeda dengan kondisi di Pasaman Barat. “Kalaulah semua pihak bersama stake holders mampu mengolah dan memanfaatkan, daerah ini mampu mengikuti jejak dan perkembangan Provinsi Gorontalo,” katanya berprediksi. Ia berpandangan, Pasaman Barat termasuk salah satu daerah sentra jagung yang mempunyai luas areal pertanaman jagung seluas 20.000 ha per tahun, dari potensi s eluas 30.000 ha per tahun. Dari jumlah tersebut, 15.000 ha di antaranya sudah

ditanami jagung hibrida. Pada tahun 2000 silam telah dimulai penanaman jagung hibrida Pioneer seluas 1.000 ha. Pada 2004 melonjak secara fantastis hingga 12 kali lipat hingga mencapai 12.000 ha dalam kurun waktu empat tahun. “Dari hitungan saya, dengan rata-rata kepemilikan lahan di Pasaman Barat ini satu hektare per petani dan menghasilkan rata-rata tujuh ton per hektare, maka petani akan mendapatkan penghasilan kotor setiap panennya Rp6,5 juta,” ulas Andy. Guna mengantisipasi peningkatan jumlah produksi akibat apresiasi petani jagung di Pasaman Barat, Andy berharap kepada pemerintah, melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, agar menyediakan infrastruktur pendukung berupa mesin pemipil, mesin pengering dan pergudangan (silo). Hal ini dimaksudkan agar petani mendapatkan pelayanan pascaproduksi agar, saat panen, jagungnya tetap berkualitas tinggi, dan tidak langsung dimasukkan ke karung seperti saat ini, sehingga jagung tetap bersih, harganya tinggi dan bebas dari bercak-bercak hitam karena jamur aflatoksin. (*)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Ilham Taufiq


8

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

OTOMOTIF

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KARYAWAN Toyota Auto2000 Padang Cabang By Pass

TOYOTA SIENTA

Mobil Berdesain Mewah dengan Teknologi Tinggi Sienta adalah produk baru Toyota yang diluncurkan pada 7 April 2016 pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Jakarta Pusat. Di Padang, mobil tersebut diluncurkan pada 27 Juli 2016. Mobil Multi Activity Vehicle (MAV) memiliki berbagai spesifikasi canggih di berbagai sisi. Laporan

RAHMA UTAMI Kepala Cabang Auto2000 By Pass Padang, David Tuerah menjelaskan spesifikasi tersebut di kantornya, Jl. Raya By Pass KM 12, Jumat (9/9). All New Sienta hadir untuk menjawab kebutuhan pasar Indonesia akan sebuah kendaraan Multi Activity Vehicle yang semakin memperlengkap barisan kendaraan di Indonesia. Sienta menawarkan gaya hidup yang unik serta teknologi tinggi sehingga cocok untuk kebutuhan pasar di Indonesia. Selain eksteriornya yang lebih bergaya dan modern, All New Sienta merupakan mobil dengan performa yang baik dan mampu memberikan kenyamanan berken-

dara. Kendaraan ini menghadirkan akses yang mudah bagi penumpang dengan Power Sliding Doors yang memberikan kemudahan saat membuka pintu, bahkan saat tangan Anda penuh barang bawaan. Untuk konsep interior, Sienta mengusung tema “Seamless Functionality”, yakni memiliki makna yang premium untuk menghadirkan kenyamanan dan kemewahan. Walau dimensi yang kompak, 3 baris bangk u mampu m e m -

berikan kenyamanan dalam perjalanan panjang untuk 7 penumpang. Selain itu, lantai di baris kedua yang sangat rata, memberikan kenyamanan optimal untuk penumpang dan memberikan akses yang mudah saat masuk maupun keluar kendaraan. Interior pun memberikan fleksibiltas yang tinggi. Bangku divedown menghadirkan lantai bagasi yang rata serta bisa membawa berbagai barang yang dikehendaki konsumen. Toyota secara jantung pacu menggunakan mesin 4silinder 1.497cc, DOHC

VVT-I berkode 2NR-FE. Istimewanya, sumber tenaga tersebut diproduksi secara lokal di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat. Bahkan, mesin tersebut baru karena belum pernah digunakan pada model Toyota lain di pasar otomotif nasional. Mesin tersebut masih satu keluarga “NR” dengan Sienta versi Jepang, hanya sedikit beda spesifikasi. Mesin tersebut juga punya teknologi tinggi. Material utamanya terbuat dari alumunium, sehingga bisa menawarkan efisiensi bahan

bakar minyak (BBM). Mesin 2NR-FE yang digendong Sienta itu memiliki spesifikasi “F” yang merujuk pada penggunaan dua camshaft atau DOHC (dual overhead camshaft) dan “E” berarti Electronic Fuel Injection (EFI). Berkat jantung pacu tersebut, MPV dengan pintu geser itu mampu menghasilkan tenaga 105 tk dan torsi 140 Nm. Sienta memiliki empat tipe, yakni E, G, V dan Q. Penjabarannya, E hanya bertransmisi manual, Q dengan CVT, serta G dan V

DAVID TUERAH Kepala Cabang Toyota Auto2000 Padang Cabang By Pass,

tersedia kedua tipe (manual dan CVT). Sist em pencahayaannya untuk tipe E dan G

menggunakan proyektor, V halogen dual headlamp with manual leveling, tipe Q Bi Beam LED with auto leveling, serta DRL. Pelek ring 16 inci (V dan Q), 15 inci (G), pelek kaleng 15 inci (E), dan sistem pengereman semua sudah double disc. Masuk ke kabin, penggunaan AC single blower (E & G), double blower (V & Q). Fitur hiburan sudah menggunakan layar sentuh dan air gesture, miracast (G,V, dan Q). Terakhir, sistem buka pintu tengah masih manual (E), sedangkan tipe G, V, dan Q sudah CVT. Di Auto2000 By Pass Padang, Sienta dijual dengan harga Rp235 juta hingga Rp300 jutaan per unit dengan 6 varian warna. (*)

Tampilan depan Toyota Sienta

Toyota Sienta memiliki bagasi yang luas

Toyota Sienta berkapasitas 7 penumpang

Toyota Sienta berkapasitas 7 penumpang

www.harianhaluan.com

Redaktur: Holi Adib

Layouter: Wide


OLAHRAGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

9

MARIO BALOTELLI

Masa Kecilnya Kurang Bahagia S

IAPAKAH Mario Balotelli? Pemain kelahiran Palermo, Italia, 12 Agustus 1990 ini merupakan anak dari pasangan imigran asal Ghana, Thomas dan Rose Barwuah. Pada tahun 1993, saat Mario berusia 3 tahun, keluarga Barwuah setuju anaknya diadopsi oleh keluarga Italia Balotelli. Adopsi ini resmi disahkan oleh pengadilan Brescia, dan Mario pun berhak menggunakan fam Balotelli di belakang namanya. Namun, ia baru mendapatkan kewarganegaraan Italia pada 13 Agutus 2008 atau setelah ia berusia 18 tahun. Kini Balotelli terkenal sebagai striker hebat yang punya teknik yang bagus serta dapat bermain di posisi mana saja di barisan penyerang. Dia juga adalah pengambil set-piece yang bagus. Tapi, dia juga dikenal sebagai anak bengal. Ia pernah bertengkar dan berkelahi dengan rekan setim saat latihan, serta memicu kebakaran di apartemen akibat pesta kembang api. Meski begitu, pemain berusia 21 tahun ini juga ternyata berhati baik. Ia suka memberikan donasi kepada gereja. Ia juga pernah mentraktir pengunjung pub The Tudor di Peel Hall di malam Natal dan menghabiskan seribu

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

pounds atau lebih dari Rp14 juta untuk pengunjung pub seharian. Kebengalannya boleh jadi muncul karena masa kecilnya yang tak bahagia. Ia lahir dari pasangan Ghana yang miskin. Sakit yang tak kunjung sembuh yang dideritanya memaksa orang tuanya merelakan Mario kecil diadopsi oleh kelurga Balotelli di usia tiga tahun. Walau secara ekonomi kehidupan Mario kecil berkecukupan setelah didopsi keluarga Balotelli, namun kehidupan sosialnya tetap saja tidak membahagiakan. Itu ia alami ketika memasuki sebuah akademi sepak bola di Brescia, USO Mompiano, pada usia lima tahun. Ia menjadi satu-satunya pemain berkulit hitam dari begitu banyak anak yang mendaftar. Lantas, Balotelli kecil menghadapi perilaku yang kurang mengenakkan di klubnya waktu itu. Bahkan ia nyaris dikeluarkan dari klub atas permintaan orang tua para anggota tim USO Mompiano lainnya. Perlakuan rasisme kembali ia alami ketika memasuki klub AC Lumezzane pada karier juniornya. Balotelli kembali harus berjuang melawan rasisme yang mengarah kepadanya. Beruntung pihak klub mau membantu perjuangan Balotelli terhadap rasisme. Memang begitu banyak cerita bisa dipetik dari kehidupan Balotelli, baik kisah perjuangan masa kecilnya hingga perilaku kontroversial. Pada usia 15 tahun, Balotelli mendapat promosi ke tim seni or Lumezzane, dan debutnya berlangsung saat melawan Padova di Liga Italia Serie C1. Dia akhirnya dibeli oleh Inter Milan seharga 340 ribu Euro pada musim 2006-2007. Pada tanggal 16 Desember 2007, dia akhirnya bisa melakukan debut pertamanya

bersama tim senior ketika menggantikan David Suazo di laga Liga Italia Serie A melawan Cagliari. Ketika pelatih Inter milan Roberto Mancini, kala itu Balotelli masih berusia 16 tahun, dan ia merupakan salah satu pemain muda andalan Mancini di Inter, itu terbukti pemain bernomor punggung 45 itu berhasil mencetak 20 gol dari 59 pertandingan bersama Inter Milan. Di tahun 2010, bersamaan dengan pindahnya Mancini ke Manchester City, akhirnya Balotelli juga ikut di boyong Mancini ke Manchester City, dan akhirnya di usianya yang masih 20 tahun Balotelli resmi bergabung dengan Manchester City, bertemu dengan kawan baru dan tentunya suasana sepakbola baru yaitu Liga Inggris. Di klub baru nya ini, Balotelli terkenal dengan sebutan ‘Pemain yang Bengal’ lantaran kerap melakukan hal-hal yang tidak diinginkan klub, termasuk pelanggaran yang membuatnya mendapatkan kartu merah 4 kali selama 2 musim bermain di The Citizen. Namun ia juga sukses mencetak gol untuk Manchester City 20 buah di 51 pertandingannya. Pada tahun 2013 Balotelli pindah ke AC Milan dan mencetak 27 gol dari 43 kali penampilannya. Balotelli hanya satu musim di AC Milan dan pindah ke Liverpool pada tahun 2014. Namun setelah hanya mampu mencetak satu gol dalam 16 penampilan bersama The Reds, dia dikirim kembali ke Milan dengan status pinjaman setahun kemudian. Balotelli hanya mampu menyumbang satu gol di kompetisi Serie A musim lalu. Namun performanya yang tak maksimal juga disebabkan cedera pangkal paha yang membuatnya absen tiga bulan. Bal otelli juga sempat ber harap bisa kembali ke skuad utama Liverpool dalam jendela transfer musim panas 2016. Namun sayang harapan tersebut ditolak m entahmentah oleh pelatih Liverpool berpaspor Jerman, Jurgen Klopp. Namun kini Balotelli bisa bernafas dengan lega. Pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2016-2017, dirinya resmi pindah ke klub asal Prancis, Nice. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh pihak Liverpool. Tanggal 7 Agustus 2007, 5 hari sebelum ulang tahunnya ke 17, dia mendapat panggilan untuk bergabung dengan tim nasional Ghana dari pelatih Claude Le Roy untuk berlaga di laga persahabatan melawan Senegal di New Den Stadium di London, Inggris yang berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2007. Tapi dia menolaknya, agar bisa menjaga peluangnya memperkuat tim nasional Italia begitu dia berhasil mendapatkan paspor Italia. Pelatih tim Italia U-21, Pierluigi Casiraghi, kemudian memanggil nya untuk bergabung setelah Balotelli mendapatkan kewarganegaraan Italia pada tanggal 13 Agustus 2008. Pada tanggal 29 Agustus 2008, Casiraghi resmi memanggilnya untuk memperkuat Italia melawan Yunani dan Kroasia. (dari berbagai sumber)

„ Redaktur: Arda Sani

„ Layouter: Ilham Taufiq


10

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

KESEHATAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Solusi Tampil Cantik Saat Pernikahan TERLIHAT cantik saat menjadi pengantin adalah impian semua kaum hawa tentunya. Namun, memilih tempat salon yang bagus tidak lah mudah. Banyak tempat serupa yang menjamur dimana-mana dengan penawaran yang beragam. ASHFA Salon & Day Spa yang terletak di Jalan Khatib Sulaiman Nomor 66 ini mencoba mewujudkan mimpi itu. Menyediakan paket

pengantinyang terdiri dari dua pilihan, yaitu paket pengantin nomor satu yang akan mendapatkan perawatan satu bulan menjelang hari pernikahan. Manager Ashfa Salon & Day Spa, Rice Widyastuty, mengatakan, paket pengantin satu akan dilakukan selama empat kali pertemuan. Yang akan didapatkan adalah dua kali facial, dua kali creambath, empat kali lulur, dua kali masker badan, dua kali totok wajah ditambah dengan colesterum, satu kali mandi susu, satu kali

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018.

www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

mandi rempah, satu kali rempah vagina, satu kali mandi sauna,1 kali ayudara, satu kali menicure pedicure dan plus cat kuku. Untuk Paket pengantin satu hanya dikenakan biaya Rp1 juta. Satu kali pertemuan perawatan akan menghabiskan waktu selama tiga hingga empat jam. Namun, untuk pertemuan terakhir perawatan akan memerlukan waktu seharian sebelum hari pernikahan. “Meskipun harga perawatan yang ditawarkan terbilang murah tapi tak perlu diragukan masalah kualitas,”tutur Rice. Untuk paket pengantin 2 seharga Rp530 ribu yang akan diperoleh facial, creambath, lulur, masker badan,

totok wajah ditambah dengan colesterum, mandi susu, rempah vagina, mandi sauna,1x ayudara, 1x menicure dan pedicure. Perawatan hanya dilakukan satu kali pertemuan saja menjelang hari pernikahan. “Biasanya para pengantin wanita lebih memilih perawatan pengantin paket 1 dikarenakan harganya cukup terjangkau. Serta mendapatkan empat kali pertemuan, jika dibandingkan paket pengantin 2 maka akan beruntung memilih paket pengantin 1,” tutur Rice pada Haluan. Jadi, setelah mengambil paket pengantin ini Anda akan terlihat cantik dan mempesona di hari pernikahan. Dan tentunya akan

membuat semua mata tertuju pada kecantikan Anda. Sudah banyak yang membuktikan hasil dari perawatan pengantin yang disediakan oleh Ashfa Salon & Day Spa. “Sehingga bagi anda yang baru ingin mencobanya tak usah khawatir, percayakan saja pada Ashfa Salon & Day Spa,” ucap Rice. Ashfa Salon & Day Spa sudah semenjak tahun 1998 yang dimiliki oleh Siti Djauharoh. Saat ini Ashfa Salon & Day Spa sudah memiliki cabang di Jalan Andalas Nomor 73 Padang. Selain menyediakan paket pengantin, Ashfa Salon & Day Spa juga menawarkan pilihan paket menarik lainnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Paket yang sedang promo saat ini yaitu paket Rp100 ribu. Cukup dengan membayar seratus ribu

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000

LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ipad/ iphone,hub 081261888142 (sms) TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P.Siantar,R. Perapat,Medan,Aceh, Bengkulu).Jl.Lapaisampingkantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

akan mendapatkan perawatan totok wajah, bleaching, serta maskeran. Untuk perawatan ini akan membutuhkan waktu selama satu jam. Biasanya yang mengambil paket ini kebanyakan adalah mahasiswa karena lebih terjangkau. Ashfa Salon & Day Spa buka setiap harinya kecuali Senin dari p u k u l 0 9 . 0 0 W I B h in g ga pukul 20.00 WIB.

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

Ashfa Salon & Day Spa di Jalan Khatib Sulaiman Nomor 66 Padang ini memiliki lima orang terapis serta memiliki lima ruangan untuk perawatan. Setiap harinya ada puluhan pelanggan yang ingin mempercayakan perawatan kecantikannya di Ashfa Salon & Day Spa. Jadi untuk masalah kualitas tak perlu diragukan lagi. ***

DIJUAL RUMAH

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. Dijual CEPAT SUZUKI yang berminat hubungi HP. ESCUDO TAHUN 2000, 0812 8125 843 PAKAI SENDIRI, TERAWAT, Dijual Rumah Luas tanah 360 WARNA KUNING METALIK m2Lantai bawah dengan 4 MINAT HUB. 071266096689 kamar tidur 2 kamar DAN 085263801756 mandi.Lantai atas dengan 2

Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Irvand


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

12

TUTURAN

Batu yang Terus Berjatuhan

13

GABA GABA

XPuisi Dafrika Doni XEsai Refdinal Muzan

14

SULAM EMAS

Literasi Sangar Sastra Remaja Panti

UNP WORLD RITUAL MUSIC FESTIVAL 2016

Memanggil Ruh Peradaban Dunia Datang ke Padang D ALAM dongeng Bangsa Yunani, kita mengenal seseorang bernama Orpheus. Orpheus si pemetik dawai Lyra itu telah kadung membuat seluruh alam terpesona. Musik yang dimainkan oleh Orpheus digambarkan begitu selaras dengan alam semesta.

Hingga ketika ia kehilangan kekasihnya, maka ia pun meratap dengan memetik Lyra dengan lagu yang begitu menyayat hati. Alam ikut menangisi kesedihannya. Kesedihan yang kemudian menjalar ke dunia para dewa. Dalam mitologi Bangsa Yunani diceritakan pada suatu saat terbukalah pintu keabadian untuk si pemetik dawai Lyra itu agar ia bertemu dengan sang kekasih di alam ruh. Kisah Orpheus ini berakhir dengan terbunuhnya ia oleh para penghuni hutan yang tidak menyukai suara musik yang acap dimainkannya. Sudah sejak lama, musik menjadi bagian dari kehidupan umat manusia. Musik bisa didefinisikan sebagai sebuah cetusan pikiran atau ekspresi yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno yaitu Mousa yakni yang memimpin seni dan ilmu (Ensiklopedi National Indonesia, 1990 : 413). Dari beberapa fungsi musik di tengah masyarakat salah satunya adalah sebagai pengiring ritual dari upacara kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan. Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen seperti itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat. Dalam proses perkembangan agama Islam sendiri, musik ritual dengan berani mengambil tempat dan berkembang di Persia, utamanya semenjak ritual sufi (Tasawuf) menjadi bagian dari upaya pengenalan terhadap diri dan Tuhan sebagai Pencipta Alam Semesta. Kita mengenal Jalaluddin Rumi salah seorang penyair yang menjalani

J ambangan

Laporan :

ARIF AFSYAH

(Musisi Asia Tenggara - Islamictones)

MALAM Penutupan Iven UNP WORLD RITUAL MUSIC FESTIVAL 2016, di Pendopo, FBS, Universitas Negeri Padang, Sabtu (3/9). IST

laku sufi ini sepanjang hidupnya. Juga ia menulis puisi yang bernilai kesufi-an. Musik ritual dalam koridor Tasawuf tersebut itulah kemudian yang mengalir dan menyebar hingga sampai ke Nusantara ini. Dalam dunia Tasawuf, musik diidentikkan dengan nada (ritme) yang dihasilkan dari putaran ruang angkasa yang menggerakkan planet- planet dan bintangbintang yang merupakan sebuah bentuk dari pengagungan hingga pemuliaan Tuhan yang Meliputi segala Sesuatu.

UNP World Ritual Music Festival 2016 Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang bertanggungjawab atas peradaban yang kebudayaan, melalui Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang sejak tanggal 1 sampai 3 September 2016 menggelar iven bertajuk UNP WORLD RITUAL MUSIC FESTIVAL 2016. Acara yang pertama kali diselenggarakan ini bertujuan untuk mengenalkan musik ritul domestik dan internasional kepada masyarakat, terutama mahasiswa

dan generasi muda. Menilik betapa pentingnya gelaran acara sejenis ini tetap berlanjut diadakan setiap tahunnya, maka sudah sepantasnyalah Pemerintah mengambil peran sebagai pendukung utama dan sedapatnya menjadi program tahunan di Sumatera Barat. Harapan untuk itu tentu ada. Kesediaan anggaran daerah dan kecondongan prioritas memajukan budaya, seni dan pariwisata Pemerintah Pusat cukup memungkinkan festival serupa dapat kita saksikan lagi tahun depan.

Kehadiran musisi dari Iran (Persia) dan Malaysia, dua Negara diantara beberapa Negara yang diundang untuk berpartisipasi dalam helatan akbar itu tentu harusnya menjadi sarana pengenalan kebudayaan asing terutama musik ritual (juga upacara-upacaranya) kepada generasi muda. Kekayaan budaya Indonesia tercermin dari beragamnya corak musik ritual yang dibawakan oleh utusanutusan budaya dari Sumatera Utara, Aceh, Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Bali dan tentunya

dari tuan rumah sendiri, Sumatera Barat. Sejatinya dalam setiap pertunjukan seni dan budaya keharmonisan semua elemen pendukung kegiatan harus selalu terjaga dengan sistematis. Publikasi, soundsystem, tatacahaya, set panggung dan penonton merupakan pola yang menyatukan sebagaimana dalam musik. Bagi ranah budaya Indonesia, musik ritual pun semestinya begitu pula, bersatu dalam kebhinnekaan. Memperkaya spritualitas bangsa.[]

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

FERRY ZEIN

Nada Puisi dari Ujung Jemari ANG Maha Cinta telah menganugerahkan bakat seni kepada manusia yang gunanya untuk memahami cinta dan keindahan. Sebab itu jangan pernah memperjualbelikan seni karena seni akan marah jika ia ditakar dengan nominal. Ketulusanlah yang paling dibutuhkan dalam berkesenian. Janganlah pernah mengharap belas kasihan dari orang lain di dunia seni musik, karena ini awal malapetaka itu, dan berjuanglah dengan prestasi diri sendiri. Inilah pesan yang disampaikan oleh Ferry Zein dari hasil perjalanan panjangnya di dunia musik . Ferry Zein tumbuh di dunia musik bersama para perantau

S

www.harianhaluan.com

Minang, yang ia tahu hanyalah bagaimana bisa tampil di panggung-panggung agar dapat memainkan alat musiknya. Meskipun saat itu ia masih anak bawang, yang hanya bisa tampil jika ada personil lain berhalangan, namun ini bukan alasan baginya untuk patah semangat. Seiring berjalannya waktu, Ferry Zein membentuk grup musik ‘Yuherin Band’, semua genre musik dimainkan, baik lagu nasional hingga lagu mancanegara, namun karena ini adalah grup musik perantau Minang, musik tradisi tetap menjadi porsi utama grup musik ini. Berbekal kematangan bermusik, Ferry Zein pulang ke kampung halaman, Kota Padang. Salah satu tujuannya

adalah ingin memajukan dan melestarikan musik tradisi Minangkabau. Ferry Zein yang piawai sebagai seorang Arranger, berkolaborasi dengan sahabatnya Agus Taher untuk menulis lirik, dan Zalmon sebagai penyanyinya. Dan lahirlah album ‘Kasiak Tujuah Muaro’ yang sangat fenomenal kesuksesannya, dan melambungkan nama Ferry Zein di langit musik Minangkabau. Teka-teki dan garis nasib dari Allah SWT memang di luar nalar kemampuan manusia. Pundi-pundi kekayaan jelas melimpah seiring keharuman nama Ferry Zein sebagai seseorang yang mendadak menjadi Selebritis. Di mana-mana orang menyanjungnya, menyayanginya

dengan tiada kepalang. Sesungguhnya, inilah masa-masa di mana keimanan seseorang itu diuji dengan kesuksesan, ketika kemuliaan hidup dan kelebihan harta tengah menghampiri. Namun ingatlah selalu, sulit mencari orang yang benar-benar tulus menyayangi kita selain orangtua. Ketika uang banyak, ketenaran tengah diagungkan, semua jadi sayang pada kita. Sayang yang sebenarnya hanya pada karya, sedang ketenaran dan uang itu hanya saat menggenang saja. Ferry Zein merupakan seniman legendaris Minangkabau, penerima Anugerah Citra Musik dari Gubernur Sumatera Barat dan penerima Penghargaan PMSB AWARD 2011 sebagai sepu-

luh t okoh terb aik Sumatera Barat. Di puncak capaian pemaknaan kehidupan saat ini, berkesenian bagi Ferry Zein bertujuan untuk kebahagiaan hidup, dan ia berusaha benar untuk menjauhkan diri dari komersialitas. Karya lagu yang ditulisnya banyak dihibahkan saja pada para pegiat musik muda yang ingin menerjuni dunia musik, asal serius menekuninya. Studio musik Caroline Record miliknya selalu ramai, orang-orang berdatangan entah dari mana saja. Kebanyakan adalah anak-anak muda yang ingin menimba ilmu bermusik kepada “Penyair Musik” ini. Segelintir Seniman satu profesi juga acap bertandang menikmati semilir angin Ca Redaktur: Juli Ishaq Putra

FERRY ZEIN roline ditengah sejuk embus pucuk-pucuk daun cemara. Berkat ketekunan Ferry Zein berkreativitas secara fokus dan totalitas, kini penggarapan sebuah lagu dengan videoklip sederhana hanya butuh waktu dua jam saja baginya sampai tuntas. (MUHAMMAD FADHLI) Layouter: Syamsul Hidayat


TUTURAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

12

Batu yang Terus Berjatuhan BONI CHANDRA

T

ak ada seorang pun yang dapat menjelaskannya selain Tuk Angku. Batu-batu itu masih berjatuhan. Akan terus berjatuhan dari rumah duka menuju bilik-bilik yang tertinggal mati. Malam ini untuk ayahku. Dan esok malam buat ayahmu. Ya. Ayahku mati seratus hari yang lalu. D isusul kematian ayahmu sehari kemudian. Sepanjang hidupnya, mereka mengabaikan dosa besar karena menaruh dendam. Keduanya tak pernah sembahyang. Tak pernah pula berbuat kebaikan. Sementara itu, baik aku maupun kau, telah mengetahuinya sejak lama. Menurut kepercayaan yang telah kita warisi turun-temuru n, orangorang seperti mereka akan mendapat siksaan di alam kubur, lantas dibenamkan ke kerak neraka di alam baka. Tapi menurut Tuk Angku dan kepercayaan lain yang juga mesti kita warisi— ayahmu akan mendapat pengampunan di alam barzah, dan hampir dipastikan, ia akan meraih sebuah tempat di alam surga. Sementara ayahku, belum tentu. Tak seorang pun yang dapat menyangkal kepercayaan yang dianut Tuk Angku. Itu sudah menjadi tradisi. Setelah kematian, mesti ada batu-batu yang dijatuhkan demi pembela si mati selama hidup. Masalahnya, tidak semua ahli waris yang mampu melakukannya. Itu ritual mahal. Si kaya bisa berbuat dosa selama hidup, dan akan mendapat pembelaan setelah mati. Sementara yang lain, hanya mengharap kemurahan Tuk Angku dan batu-batunya. Mengharapkan agar batu-batu itu terus berjatuhan di rumah-rumah yang masih terpekik tertinggal mati. Dan malam ini, di rumahku— untuk ayahku. “Assalammualaikum.” Aku m engalih pandangan menuju pintu. Di sana, seorang lelaki bungkuk berjenggot putih tampak membenarkan posisi kambut pada bahunya: Tuk Angku. “Masuklah, Tuk,” kataku, lalu kubuang pandangan pada orangorang yang telah m enunggu sedari senja. Sebagaimana yang telah kau ketahui, lelaki tua itu adalah orang yang paling diharapkan kehadirannya pada malammalam kematian. Dua hari yang lalu biniku menggadaikan sesuatu tanpa sepengetahuanku. Dia bilang, kami mesti membeli rant ang, batangan tebu, di samping lainlain sebagai hidangan. Dan dia baru saja memberitahuku, mengatakan apa yang telah digadaikannya untuk itu. Pada malam ini, kami pun mesti menyedekahkan sebuah rantang pada setiap orang yang datang. Masing-masing berisi sekilo beras, dua ruas tebu, sepiring nasi dan lauk-pauk. Kata

Tuk Angku, itu bagian ritual yang paling penting pada malam manyaratuih ari (seratus hari kemarian). Dosa si mati akan terhapus, akan hilang tanpa bekas— setelah orang-orang yang datang membawa pulang lalu menghabiskan isi rantang. “Apa sudah bisa dimulai, Tuk?” tanya salah seorang yang sudah menunggu. Dari salah seorang pengikutnya, Tuk Angku menerima sepasang piring besi—yang satu kosong, yang satunya lagi berisi abu dan bara yang menyala. Lelaki tua itu segera menabur kemenyan ke atas bara. “Bismillahirrahmanirrahiim...” Tuk Angku memulai tahlih sembari memejamkan mata. Dari kambut yang masih tersandang pada bahunya, dia mengeluarkan sebuah batu kecil berwarna hitam, menggenggam erat, lalu mengucapkan, “Lailahaillallah!” Orang-orang yang telah datang menjelang malam, serentak menyeru—mengucapkan kalimat yang sama sampai tiga puluh tiga kali. Setelah kalimat itu diucapkan sampai tiga puluh tiga kali, maka: satu batu kecil berwarna hitam, akan dijatuhkan ke dalam piring besi. “...Laillahaillalah .” Teng! Batu kecil berwarna hitam yang pertama telah dijatuhkan. Tapi masih ada sembilan puluh sembilan batu lagi yang mesti dijatuhkan ke dalam piring besi. Ini manyaratuih ari, malam keseratus setelah kematian ayahku. *** Kita mulai bertemu setelah tiga hari kematian ayahku. Pagi itu, ibuku masih bersikukuh menawar harga beras. Ke penjual beras itu; ibuku mengatakan bahwa beliau baru saja membeli santan, buncis, rebung, bumbu masakan dan mesti melengkapinya dengan lima belas kilo ikan, lima belas kilo daging dan beberapa lapik telur. Penjual beras bergeming; ibuku memelas. “Tolonglah. Nanti malam, kami akan manigo ari (tiga hari kematian).” Aku melangkah meninggalkan ibu yang masih bersabar menawar harga. Sambil meremas uang kertas di genggamanku, terus kulangkahkan kaki di Pasar Takung. Tak lama, aku menemukan sebuah toko yang menjual susu, teh, kopi dan gula. Tapi di toko itu, aku juga melihat lelaki pendek bertubuh gemuk—yang kuketahui kemudian: kau—setelah mendengar bisikan bahwa kita adalah keturunan dari dua lelaki yang selalu berseteru. *** Konon, ayahku dan ayahmu telah mewarisi permusuhan dari orangtuanya masing-masing. Kau, tentu saja sudah mendengar bisikan di pagi itu. Atau bisikanbisikan lain yang terus berkembang kemudian. Akibatnya, kau

merantai dendam—membujuk Tuk Angku, merayunya agar tak menjatuhkan batu-batunya di dalam rumahku! “...illahaillallah.” Teng! Aku memandang Tuk Angku. Bagaimana mungkin batu-batu yang dijatuhkannya itu mampu membela setumpuk dosa? Tapi, begitulah. Katanya, selama kaum yang ditinggalkan bertahlil dendang dan menjatuhkan tiga batu kecil berwarna hitam pada malam manigo ari; tujuh batu pada manujuah ari (tujuh hari kematian); empat belas batu pada maampek baleh ari (empat belas hari kematian); empat puluh batu pada maampek puluah ari (empat puluh hari kematian); dan seratus batu di malam ini—Tuhan akan membebaskan si mayat dari siksaan para malaikat, lalu menjanjikan surga pada setiap rantang yang disedekahkan. Baik ibuku, aku maupun biniku, telah mengorbankan segalanya demi suami dan ayah bagi kami. Tapi, ibuku hanya dapat bermenung saat Tuk Angku membatalkan kedatangannya pada malam manigo ari. Ibuku mengurut dadanya pada malam manujuah ari; bertanya-tanya pada malam maampek baleh ari; lantas menangis, meraung-melulung pada malam maampek puluah ari—karena di malam-malam

itu, tak sekalipun Tuk Angku menjatuhkan batu-batunya di rumah kami. Entah itu batu keenam belas, ketujuh belas, atau masih hitungan kelima belas. Aku tak lagi menghitungnya. Pendengaranku masih teralih ke suara lain, pada bisikan Pasar Takung yang terus berkembang, yang menyatakan bahwa kaulah yang membatalkan empat malam berarti di kematian ayahku. Kabarnya, kau telah membujuk Tuk Angku, membayarnya tiga kali lipat dari yang seharusnya kami bayarkan dan, “...llallah.” Teng! Jam dinding sudah menunjukkan pukul dua. Mataku sungguh terkantuk meski tak sepicing pun dapat terpejam. Ini semua karena kau, Tuk Angku, keinginan, ketidakberadaan dan kepercayaan pada batu-batu yang terus dijatuhkan. Tadi malam, pikiranku larut bertandang. Mataku tak kunjung terpejam, karena, apa lagi yang mesti kami gadaikan demi memenuhi hidangan yang lebih besar pada malam manyaratuih ari. “Ayo temui Tuk Angku. Bujuk dan berikan uang ini agar dia bersedia datang,” kata istriku tibatiba di pagi harinya, sambil menyerahkan sepuluh lembar uang seratus ribu. “...illahaillallah.” Teng! En-

tahlah itu batu ke berapa. Malam menuju larut dan lututku lelah tertekuk. Sedari Isya, aku telah duduk bersila di antara orangorang yang barangkali, juga telah lelah menekuk lututnya. Mereka masih menyeru. Sementara Tuk Angku, masih saja memejamkan mata, mendendangkan tahlil seraya menggelengkan kepala. *** Ayahku mati seratus hari yang lalu. Disusul kematian ayahmu sehari kemudian. Pagi itu, entah dari siapa, ayahku mendengar kabar tentang pacuan kuda di Kubu Gadang. Ia minta diantarkan, mengatakan bahwa sudah lama ia tak menonton pacuan kuda. Aku menolak. Lantas kuperingatkan. Sudah kukatakan pula bahwa ayahmu akan menjadi tamu kehormatan di tempat itu. Tapi, ayahku tetap bersikeras. Ya. Seperti yang sudah diketahui semua orang, ayahmu itu memberhalakan kuda. Dia memiliki sekumpulan kuda, dan selalu mempertaruhkannya di Kubu Gadang. Tapi hari itu, kudanya kalah—tertinggal jauh dari beberapa kuda lainnya. Ayahmu tampak kesal. Mulai memaki, bercarut-pungkang sambil menyalahkan para penunggang. Di saat bersamaan, ayahku yang berdiri tepat di belakangnya; melepas tawa, lalu melempar eje-

kuncup berarti ‘menjadi tertutup serta m enjadi kecil/mengerut’ (KBBI, 2003:623). Simak juga kata yang mengandung fonem / u/ lainnya, seperti mengerucut ‘menguncup’, mengerut ‘memendekkan’, menciut ‘menyusut/ menjadi kecil’, mengisut ‘melisut’, melisut ‘menjadi layu’, dan menyusut ‘menjadi sedikit’ (verba) serta lusuh ‘loyo’, malu ‘hina/ rendah/segan’, sayu ‘sangat sedih dan terharu’, kuyu ‘tidak berseri dan lesu’, dan sendu ‘sedih dan

pilu’ (adjektiva). Apakah hal itu merupakan suatu kebetulan? Ataukah karena ada pengaruh posisi lidah dan bibir dalam memproduksi bunyi vokal itu? Yang pasti [u] dihasilkan pada posisi lidah yang tertutup dan bentuk bibir yang bulat, sedangkan [a] dihasilkan pada posisi lidah yang terbuka dan bentuk bibir yang tidak bulat. Hal yang menarik dari kasus ini adalah, jika memang ada pengaruh posisi lidah dan bibir pada arti/makna sebuah kata, mengapa bahasa alay justru cenderung memilih, menggunakan, dan/atau melebih-lebihkan bunyi [u] dalam pembentukan kosakatanya? Tidakkah hal itu bertentangan dengan sifat dan sikap para penggunanya, yang sebagian besar adalah anak baru gede (ABG) itu? Memang benar, bahasa alay diyakini sebagai bentuk/hasil kreativitas pemakainya (ABG) dalam pencapaian eksistensi diri. Penggunaan bahasa alay, dengan demikian, dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutan perkem-

kan pada kuda-kuda yang diberhalakan. Pertengkaran tak terelakkan. Semula adu mulut. Lantas, ayahku hilang kesabaran sesaat ayahmu meludahi wajahnya. Ayahku mencengkeram ayahmu yang berwajah licik, meremas merihnya, lalu mengempaskan tubuhnya yang kecil ke pagar tembok yang mengelilingi arena pacuan kuda. Ayahku belum puas. Ia lantas mencengkeram pundak ayahmu sebelum bangkit, kemudian membenturkan kepala lelaki itu berulang-ulang. Ayahku terus membenturkan kepala ayahmu sampai lelaki picik itu berbalik—mencuri satu kesempatan untuk mengambil pisau yang tersarung pada pinggangnya, lantas menusuk ayahku berulangulang! *** “...haillallah.” Teng! “Itu hitungan keberapa? Ketujuh puluh, atau masih enam puluh?” Tanya seorang pengikut setia Tuk Angku pada seseorang lainnya. “Aku kira, Tuk Angku sudah terkantuk.” “…Laillahaillallah. Laillahaillallah. Laillahaillallah.” Tuk Angku masih memejamkan mata. Tapi tak lagi menggeleng, tak terangguk dan tidak menjatuhkan batu kecil berwarna hitam di hitungan ketigapuluh tiga! “Laillahaillallah. Laillahaillallah…” Pengikut setia Tuk Angku terus mendendangkan tahlil, meski tak lagi terdengar bersemangat. “…illahaillallah. La…” “Maaf, Tuk Angku.” Salah seorang yang tadi berbisik, seketika menyela, dan tahlil sejenak terhenti. “Ini kali kedua hitungan ketiga puluh tiga yang tak dihitung. Seharusnya, Tuk Angku telah menambahkan dua batu lagi ke piring besi.” Teng! Teng! Teng! Tuk Angku menjatuhkan tiga. Lalu balik memejamkan mata seraya menggelengkan kepala. *** Ayahku telah mati; ayahmu pun menyusul mati; dan anak kami, katakanlah: mati. Anak itu sudah digadaikan biniku demi hidangan, demi dendam, demi Tuk Angku dan batu-batu. Tapi kematian belum melerai dan dendam mesti dirangkai. Tiga hari ke depan, Tuk Angku kupastikan datang dan batu-batu itu akan kembali berjatuhan. Kematian akan memilih. Di rumahku, atau di rumahmu! (Payakumbuh— Padang, 2015) BONI CHANDRA. Lahir di Payakumbuh, 25 Juli 1989. Menulis cerpen dan cerita anak. Cerpennya berjudul Minangesok dan Perihal Sepasang Itik telah diterbitkan di Harian Haluan. Diundang ke Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2016.

Perenggan

Letoi Gara-gara Bunyi [U] Oleh: DESSY WAHYUNI Pegawai Balai Bahasa Riau

E

ntah kebetulan, entah disengaja, ada hal menarik pada beberapa kosakata bahasa alay yang marak belakangan ini: cenderung memilih, menggunakan, dan/atau melebihlebihkan bunyi [u]. Pada umumnya, kecenderungan itu dilakukan dengan menambahkan bunyi [y] atau [w], seperti unyu-unyu ‘sangat menggemaskan; imut-imut’, duluw ‘dulu’, luchuw ‘lucu’, kamyuh ‘kamu’, dan akyuh ‘aku’. Bahkan, kata semangat yang berarti ‘kekuatan atau roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk’ (KBBI, 2003:1025) pun diubahnya menjadi cemungud. Dalam alfabet/abjad Latin, u adalah huruf ke-21, terletak di antara t dan v. Konon, huruf u merupakan variasi huruf v pada masa Romawi Kuno. Pada akhir abad pertengahan, dua bentuk huruf: v dan u itu digunakan untuk melambangkan bunyi yang di-

anggap bermiripan (sama): [v] dan [u]. Bentuk [v] (yang runcing) digunakan di awal kata, sedangkan [u] (yang bundar) digunakan di tengah atau akhir kata tanpa memandang bunyinya. Akhirnya, pada 1700-an, karena ada pemisahan (bunyi) konsonan dan (bunyi) vokal, ditetapkanlah bentuk v sebagai konsonan dan bentuk u sebagai vokal (http://id.wikipedia.org/wiki/U). Sebagaimana (huruf) vokal lainnya (seperti a, i, e, dan o), u merupakan bunyi ujaran yang diakibatkan oleh adanya udara yang keluar dari paru-paru tanpa terkena hambatan atau halangan. Dalam bahasa Indonesia, (huruf) vokal u (yang m elambangkan bunyi [u]) merupakan huruf vokal—bulat—tertutup—belakang. Artinya, jika dilihat berdasarkan posisi lidah dan bibir, bunyi [u] berada di belakang, dengan posisi lidah yang tertutup dan bentuk bibir bulat. Lantas, apa kaitannya dengan judul dan contoh di atas? Di sinilah letak urgensinya tulisan ini. Dalam bahasa Indonesia, kata

yang mengandung fonem /u/ cenderung memberi makna (kesan) malu-malu. Berbeda, misalnya, dengan kata yang mengandung fonem /a/ cenderung memberi makna (kesan) berani dan terbuka. Ambillah contoh kata tutup dan buka. Kata tutup, yang berarti ‘benda yang menjadi alat untuk membatasi suatu tempat sehingga tidak terlihat isinya, tidak dapat dilewati, dan terjaga keamanannya’ (KBBI, 2003:1230), memberi makna (kesan) bahwa sesuatu yang ditutup itu sangat sulit dijamah. Berbeda dengan kata buka, yang berarti ‘membentangkan, mengembangkan, mengungkap, dan memperlihatkan’ (KBBI, 2003:171), memberi makna (kesan) bahwa siapa saja boleh melihat isinya. Kata yang mengandung fonem /u/ juga bisa bermakna sesuatu yang semula besar menjadi kecil secara ukuran. Misalnya, terlihat pada kata kembang dan kuncup. Kata kembang berarti ‘mekar terbuka atau membentang, serta menjadi besar’ (KBBI, 2003:538). Sementara itu, kata

bangan pribadi usia remaja, yang sering memiliki keinginan hidup bersama kelompoknya dalam sebuah komunitas. Untuk kepentingan itulah mereka menciptakan bahasa rahasia yang kemudian disebut bahasa alay itu. S ayang, sebagai generasi muda harapan bangsa, mereka tidak memperlihatkan karakter yang baik dan kuat. Melalui bahasa alay yang d igunakan, mereka justru memperlihatkan kemanjaan dan keletoian. Bagaimana tidak, kata semangat yang memberikan makna/kesan berani dan terbuka itu, misalnya, telah digantinya menjadi cemungud yang memberikan makna/ kesan cemen dan letoi. Bayangkan, apa yang a kan terjadi seandai nya Erwi ana Susilaningsih (TKI di Hongkong yang disiksa majikannya itu) mendapat ucapan, “Cemungud ya,” dari teman-temannya? Apalagi, jika cara mengucapkannya pun dengan bermanja-manja, mungkinkah semangat it u benarbenar mun cul dalam dirinya? Salam.

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P u i s i- p u i s i Dafrika Doni

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

13

Apresiasi Puisi Puisi Fiksi dalam Sorak Sorai Kepergian dan Penantian

Yang Ditahan Angin Rantau

Oleh: DENNI MEILIZON

Jika orang-orang menyebut rindu sebagai kapal, maka nasib adalah jangkar yang dibenamkan jauh ke dasar lautan Di tanah yang tak kukenali ini, aku semakin asing. waktu telah menertawaiku terlalu dalam Ada sesuatu yang belum dapat aku jangkau. sesuatu yang dulu bersemayam di bawah bantal, bertengger pada ranting-ranting igau yang parau Sebelum punggung menciptakan sebentuk rumah, bakal si tua berulang mengawinkan retak tumit dengan cangkang umang-umang yang meresai digigilkan sepi. Sumber ilustrasi Dakwatuna

Sepanjang malam adalah angin yang berembus menikam jauh sampai ke putih tulang ada gigil yang ditumpangi banyak bisikanbisikan keramat dari jauh Mantera-mantera yang kukenali: “ pulanglah, bujang, pulanglah! Di tepian mandi, angin masih dengan desau yang sama. Batu-batu tempat mengeringkan baju masih tertahan di situ. Hanya saja lumut-lumut telah menghijaukan rindu padamu Pulanglah, bujang, pulanglah! Ayam yang dulu sering kau kejar di sekeliling rumah telah bertelur dan beranak-pinak Hanya saja aku lupa yang mana anak, yang mana induk Sebab ingatanku telah kau curi dari jauh hari Pulanglah, bujang, pulanglah! Gulai lokan masih sering terhidang di meja makan Bumbu-bumbunya masih seperti dulu Tak ada yang benar-benar berubah Hanya saja akhir-akhir ini gulai kesukaanmu itu terhidang dengan garam yang dilebihlebihkan takarannya.” Mantera-mantera itu berdengung pada jarum jam yang bertiktak-tiktak di dinding Sepanjang malam membikin pekak telinga hingga kantuk yang paling dalam Hei, aku pekakkan telinga dari segala yang menamparnya dari jauh Aku matikan rasa pada kulit Agar angin dan gigil tidak pernah bisa merayu Sebab rindu takkan pernah benar-benar mengantarku pulang padamu Sebelum jangkar benar-benar dilepaskan pagutannya pada tanah Jika orang-orang menyebut rindu sebagai kapal, Maka nasib adalah jangkar yang dibenamkan jauh ke dasar lautan.

Perihal Kepergian dan Penantian yang Terbiar Suatu hari yang tak pernah dijanjikan tanggal-tanggal. Ada yang larut ke dalam angin, lalu mengikuti takdir yang sama tidak ada suara. hanya derit pintu yang tenang mengantarkan kepergian yang diam Sedang aku sibuk di dapur menanak kesetiaan yang baru kemaren dipikul jauh dari ladang. Pintu terbiar dalam nganga. Dirindukannya peziarah yang lama, seperti ujung-ujung buluh bambu menunggu suluh Atau barangkali seperti suluh-suluh, menunggu ditelungkupkannya kelam pada tubuh. Aku terus menjahit tanggal-tanggal sakit keningnya basah oleh peluh yang dijatuhkan musim kemarau di kemaru itu, aku berjalan dengan betis gemetaran Adakah seseorang akan datang membawakan sebentuk hujan dari jauh? Di dapur Sekian sakit, sekian kesetiaan masak dan terhidang Di meja makan Sekian jerit, sekian kesetiaan busuk dan hilang Ada yang menukak setelah kepergian yang terbiar di dapur ikan asin, udang, pari, lokan, segala mengisyaratkan pelayaran-pelayaran yang gagal ke tepian ke tempat angin berkirim banyak kabar buruk tentang tungku-tungku penghabisan. Sekian asap mengepulkan asin berulang-ulangkali. di udara ia menyeruap, berkentalan dengan angin Pada bawang-bawang yang diiris itu aku terus berkilah membohongi diri sendiri. Ada sisa-sisa cahaya yang kurus, yang merawat jantung agar tetap bertiktak-tiktak Seperti cahaya yang masuk melalui celah atap berlubang. Kurus menyerupai tulang-tulang hujan. Suatu hari yang tak dijanjikan tanggal-tangal Pintu kembali berbunyi dengan deritnya yang tenang Namun hanya ziarah angin Pura-pura menyerupai dirimu. O, Masih jauhkah? Kajai, 2016 DAFRIKA DONI, lahir 3 April 1994 di Nagari Kajai Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat. Menyukai sastra sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sekarang bekerja dan tinggal di Padang.

Padang, 2016

AGAKNYA kata “rindu” memang tidak pernah bisa dipisahkan dari sebuah jarak antara kepergian dengan penantian. Sebagaimana sebuah kapal yang melayari lautan, perjalanan telah membawa semua ekspektasi kata “rindu” yang malih rupa kemudian dengan sebutan kenangan. Sedangkan kenangan selalu berupa sebentuk rumah, kebersamaan dan jejak. Puisi “Yang Ditahan Angin Rantau” menggambarkan betapa kenangan telah berumah di tanah perantauan, sedangkan di kampung halaman tertinggal sebentuk ingatan. Larik begini, Sepanjang malam adalah angin yang berembus menikam jauh sampai ke putih tulang/ Penyair seakan memberitahukan kepada kita bahwa rindu rumah kampung halaman telah mencukam dalam sampai titik paling rendah, sampai ke tulang. Anak rindu kepada masakan Ibunda dan tepian mandi ketika kanak-kanak. Tetapi, puisi ini bukanlah hendak menuntaskan keinginan itu. Tak ada waktu untuk menjemput kenangan. Lihatlah larik-larik ini, Hei/Aku pekakkan telinga dari segala yang menamparnya dari jauh/ Aku matikan rasa pada kulit/ Lalu Sebab rindu takkan pernah benarbenar mengantarku pulang padamu. Terkadang rindu dan kenangan memang bukan untuk dituntaskan tetapi dengan mengingatnya seseorang masih tersadarkan bagaimana cara melecut hidup untuk bertahan di tanah rantau yang asing. Seorang Penyair memang semestinya peka terhadap apa yang tersaji di sekitarnya, termasuk dalam hal ini melakukan analisis puitik atas psikologis yang terbangun dalam ruang imajinasinya. Menarik kesimpulan I.A. Richard dalam bukunya, Principles of Literary Criticism (1924) yang mengatakan bahwa: kualitas indrawi dari citra terlalu dianggap penting. Yang membuat suatu citra efektif adalah kejelasannya sebagai citra, bukan sifatnya sebagai suatu peristiwa mental yang secara khusus berkaitan dengan pengindraan. (Rene Wellek and Austin Warren: 217). Melalui puisi ini, Penyair menunjukkan sebuah kekhasan dirinya dalam mencipta puisi dengan gaya imajinatif atau fiksi. Beberapa puisi yang ia kirim ke meja redaksi juga memiliki gaya ungkap yang sama dengan puisi ini. Dalam puisi “Perihal Kepergian dan Penantian yang Terbiar” juga kita temukan pola narasi yang sama. Puisi ini bolehlah kita sebut saja sebagai sebuah monolog berupa jawaban terhadap puisi “Yang Ditahan Angin Rantau”. Perlu kita berikan pujian kepada Penyair bagaimana ia cukup berhasil membangun sebuah pertalian kisah dalam tiap puisi-puisinya itu. Ibarat sebuah cerita, jangan diharap pembaca bakal disuguhi akhir yang bahagia karena pada bait terakhir kita menemukan sebuah pintu yang berderit terbuka oleh angin, membuat tanah rantau itu semakin jauh. Duh! Sebuah catatan mungkin perlu digaris bawahi oleh Penyair, untuk menciptakan puisi bagus, perlu upaya lebih keras untuk menyaring dan mengempang katakata yang datang mengalir dengan deras itu. Salam bahagia dan tetaplah menyair, Hai Penyair!*** Safa Marwa, 11 September 2016

E sai

Puisi-Puisi dalam Musik Tanah Air Oleh: REFDINAL MUZAN (Penyair dan Penikmat lagu)

M

USIK adalah bahasa universal yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Dari seorang pemangku jabatan hingga seorang pengangguran, dari kaum berpunya hingga rakyat jelata, dari yang tua-tua hingga yang masih balita. Musik sepertinya menjadi sebuah kebutuhan untuk selingan di ruang nalar otak kita yang biasanya terisi dengan berjubel persoalan tentang hati, angka, dan realita kehidupan yang harus bergulir. Semacam refreshing sebelum melanjutkan semua rutinitas itu. Dari masa ke masa selalu saja ada kenangan yang bisa menjadi penanda dalam satu peristiwa. Masa muda, masa ketika ingatan dan memori kita masih segar dan kuat untuk merekam sesuatu yang didengar dan tertangkap panca indera. Wajar bila kita sebut lagu favorit seseorang tergambarlah di era mana ia pernah muda. Bicara soal lagu, ternyata ia juga bagian dari sastra. Karena lagu juga merupakan kumpulan kata-kata yang dirangkai secara indah yang dinyanyikan dengan i ringan m usik. Lagu dibuat berdasarkan komposisi musik dan memiliki irama serta tempo agar para pendengar ikut terhanyut perasaannya kedalam makna lagu tersebut. Seperti www.harianhaluan.com

yang diungkapkan oleh JeanMarie Bretagne (via Smith dan Fauchon, 2001:287 dan 289)”La chanson est une littérature très particulière, car son tempo interdit toute profondeur. Les paroles des chansons sont douces parce qu’elles s’envolent, parce qu’elles glissent, légères et naïves”. Lagu adalah sastra yang sangat istimewa, karena tempo lagu menunjukkan setiap kedalaman makna. Lirik- lirik pada lagu bersifat manis, sehingga dapat membuat orangorang merasa terbang, tergelincir, ringan dan naif. Puisi dan lagu merupakan dua bentuk karya sastra. Secara etimologis, kata puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu poeima atau poesis yang berarti pembuatan atau poetes yang berarti pembuat, pembangun, pembentuk. Puisi sebagai nilai karya sastra mutlak mengikuti kaidah estetika dan unsur-unsur yang mewajibkan keindahan pada bentuk karya sastra. Puisi adalah karya sastra yang dibangun dengan titik tekan nilai estetika dan pesan yang hendak disampaikan oleh si penyair. (http:// www.anneahira.com/puisi). Menyimak perkembangan dunia hiburan, khususnya lagu yang berkembang pesat saat ini, adakah juga kita sempat menyimak nilai estetika dan keindahannya selayaknya sebuah

karya sastra? Begitu banyak lagu-lagu yang booming dengan sangat cepatnya, hingga sang penyanyi yang dianggap pendatang baru di belantika musik dengan cepat ia akan menuai popularitas disebabkan liriklirik lagu yang fenomenal tersebut yang notabene disesuaikan dengan selera pasar di masyarakat kita. Secara jujur tidak juga lagulagu itu bisa bertahan lama atau dengan kata lain mudah terlupakan atau hanya sesaat saja. Apakah ini berarti genre sastra tidak lagi berfungsi dalam bait dan lirik-lirik lagu? atau lagu telah meninggalkan unsur susastra selayaknya sebuah karya? Kita tentu masih ingat beberapa puisi yang telah dijadikan nyanyian. Sebut saja seperti lagu-lagunya Ebiet G. Ade dengan album Camelia-nya, Bimbo yang banyak menyanyikan puisi Taufiq Ismail seperti Panggung Sandiwara, dengan puisi Aku, Sajadah panjang, God Bless dengan vokalisnya Ahmad Albar yang telah mengeluarkan hits Huma di Atas Bukit, Kla Project dengan Yogyakarta, Lett o dengan Ruang Rindu dan Sandaran hati dan Padi dengan Mahadewi. Jelas lagu seperti tersebut di atas memberi kesan yang dalam bagi pendengarnya, memberi refleksi seni yang cukup mengesankan bila kita simak dan ikuti makna diksi dan alunan nadanya. Letto merupakan sebuah grup band yang tergolong baru di dunia permusikan Indonesia.

Pentolan band ini adalah Noe, anak dari Emha Ainun Najib (Cak Nun). Beberapa postingan di beberapa blog memberi makna atas lagu-lagu Letto. Spiritualitas dan beberapa kata yang menjadi khas dan selalu ada dari lagu-lagu Letto. Cinta, kesunyain dan kerinduan. Seringkali Letto mengidentikkan hidupnya dengan kesunyian. Terkadang dia merasa ragu dalam perjalanan itu. Kadang dia meraba, mencari arah tujuan. Lihat saja lirik, Yakinkah ku berdiri/di hampa tanpa sepi/ Bolehkah aku mendengarm u/ Terkubur dalam emosi, tanpa bisa sembunyi/Aku dan nafasku merindukanmu. Terpurukku di sini/teraniaya sepi/Dan kutahu pasti kau menemani… yeah/ Dalam hidupku, kesendirianku (Sandaran Hati). Menurut saya, Padi mempunyai kualitas lirik yang sangat puitis namun lugas. Lagu-lagu Padi memiliki lirik yang bermakna dan sulit untuk dipahami. Namun karena itulah banyak yang menyukai lagu-lagunya apalagi gaya puitismenya. Dan lagu inilah salah satu contohnya: Bukankah hidup ada perhentian/Tak harus kencang terus berlari/Kuhelakan napas panjang/Tuk siap berlari kembali (Sang Penghibur). Musisi yang sudah menelurkan 42 album dan 14 single-nya baik solo maupun berkolaborasi dengan beberapa band dan penyanyi terkenal di indonesia dari tahun 1975 sampai saat ini itu

disebut sebagai legenda hidup musik Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat mengagumi kualitas lirik-lirik lagu beliau lihat saja lagu berikut; kuatnya belenggu besi/ mengikat kedua kaki/tajamnya ujung belati/ menujam di ulu hati/sanggupkah tak akan lari walau akhirnya pasti mati (Sumbang). Pada awal baitnya lagu ini tidak bernada, bahkan seperti pembacaan puisi. Dari awal lirik berikut, kita mungkin sangat sulit mencerna maksud lagu tersebut yang sangat kontras dengan penggalan refrain-nya berikut, setan-setan politik kan datang mencekik/walau di masa paceklik tetap mencekik/apakah selamanya politik itu kejam?/ apakah selamanya dia datang ‘tuk menghantam?/ataukah memang itu yang sudah digariskan?/menjilat, menghasut, menindas/memperkosa hak-hak sewajarnya. Masih banyak lagi lirik-lirik lagu yang puitis yang telah pernah ditulis oleh musisi kita di beberapa tahun silam dan begitu membekas untuk dinikmati sebagi karya seni. Sebut saja lagu Huma di Atas Bukit (God Bless) yang ditafsirkan oleh sebagian orang penuh dengan perlambangan seksualitas. Lagulagu nyastra itu tentu hadir sebab pencipta lagunya berbakat sebagai penyair atau mungkin saja arranger musiknya pun juga memang memiliki jiwa kepenyairan sehingga membuat lagulagu itu kemudian mendapat Redaktur: Juli Ishaq Putra

tempat di hati penikmat musik. Jelas, Puisi dan lagu sebenarnya bernapas dalam jantung yang sama, sejauh keduanya tergali dari inspirasi yang dalam akan cerminan hakiki kehidupan yang bermuara pada rasa ‘ketuhanan’. Telah sangat banyak puisipuisi yang diciptakan penyair tetapi sangat sedikit sekali yang digubah menjadi sebuah nyanyian. Kalaupun di beberapa sanggar seni telah mencoba ‘menadakan’ puisi dengan musikalisasinya, tapi masih sebatas penikmat puisi atau sastra saja yang bisa menikmatinya. Apalagi alat musik yang mengiringi sangat terbatas dengan akustik saja misalnya, sehingga musikalisasi puisi, ya, kita anggap puisi yang dimusik-musikan saja, belum menjadi sebuah nyanyian yang bisa didendangkan disembarang tempat. Ada beberapa usaha yang telah dirintis oleh para penulis dan penyair di Sumatra Barat agar puisi dapat mudah diterima dengan melapisinya menjadi sebuah nyanyian. Mereka telah mencoba merekam puisi yang dinyanyikan dan mempostingnya di youtube. Sebuah bentuk kerinduan pada warna musik yang bernuansa sastra. Tinggal lagi mengemasinya dengan unsur musikalitas yang kuat agar mudah diterima oleh khalayak ramai. Misalnya, Pinto Janir dengan konsep Puisi Musik yang menurutnya beda dengan Musik Puisi itu.*** Layouter: Rahmi


14

SULAM EMAS

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

Sanggar Literasi

GURUKU

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Seraut Senyum Amak RAHMI PADILLA

SAMPAH Kau ada di mana-mana Di pasar, taman, dan jalan raya Kau berserakan dan bertaburan Kau banyak macamnya Daun, plastik, kaca dan lain-lain Sebenarnya kau bisa di daur ulang Dan bisa digunakan kembali

K

Cakrawala

(Enola Nilam, Kelas VI SDN 01 Bukik Limbuku Kec.Harau Kab.Lima Puluh Kota)

(Wahyu Fajri, Kelas VI SDN 01 Bukik Limbuku Kec.Harau Kab.Lima Puluh Kota)

(Siswa kelas IX SMP 2 Panti Pasaman)

AMAR itu gelap sekali. Dipa ndangnya lampu minyak yang tergantung di sudut bilik bambunya yang reot. Alat penerang sederhana itu mulai redup, minyaknya tinggal sedikit. Pelan bola matanya mengitari langit-langit gubuk yang dipenuhi sarang laba-laba, lalu menerawang ke ruangan yang sempit dan pengap. Perabotan sederhana, lantai tanah dan kain pintu yang sudah compang-camping. Diamatinya satu persatu benda-benda di sekitarnya itu dengan kelap-kelip sinar yang ada. Gadis remaja itu menghela napas panjang. Ada rasa perih muncul di hatinya. Hijah berkali-kali mengusap dadanya. Seketika matanya berkaca-kaca, perasaannya gundah. Detak-detak senandung lampu yang berkelap-kelip membuat Hijah resah. Seketika ia kembali ke alam sadarnya. Ia tak boleh bersedih. Ia harus semangat, harus bekerja keras. Ia harus bisa membahagiakan Amak, satu-satunya orangtuanya yang ia punya. Pelan wajah Amak berganti dengan wajah almarhum Abak. “Mungkin minyaknya sudah habis, apalagi ini masih dini untuk bangun, lagi pula ayam belum ada yang bernyanyi, Jah. Kamu tidak tidur, Nak?” tutur Amak kepada Hijah, seketika gadis itu sadar kalau Amaknya tahu ia sedang belajar. Amak turun dari ranjang lalu beranjak menghampiri Hijah. Wanita paruh baya itu meraba-raba wajah pucat anaknya. Ini mungkin karena Hijah belum makan dari tadi

IBUKU (Vani, Kelas VI SDN 01 Bukik Limbuku Kec.Harau Kab.Lima Puluh Kota)

malam dan ia juga kedinginan oleh angin malam yang masuk melalui lubang-lubang kecil di dinding kayu gubuknya yang sudah reot. “Amak kenapa menangis?” tanya Hijah. “Kemarin Mak berpapasan dengan Ibu Reni, gurumu d i sekolah,” Amak berhenti sejenak. Matanya menatap wajah polos di di depannya. “Lalu apa kata Ibu Reni pada Amak?” balas Hijah penasaran. Mata perempuan itu berkaca-kaca. Ia sadar, sebenarnya ia tidak boleh menceritakan ini kepada Hijah. Baginya Hijah harus tetap bersekolah. Hijah tidak boleh ikut merasakan kesedihan dan penderitaan hidupnya. Biarlah permasalahan itu ia pikul sendiri, anaknya tidak boleh tahu. Ia masih terlalu pagi untuk menerima pahit getirnya hidup ini. Tapi apa mau dikata, ia tanpa sengaja telah menceritakannya. Ia dekap anak sulungnya itu erat-erat. Air mata ibu tua itu kembali jatuh berderai *** Hijah menyapu halaman yang tak begitu kotor. Helai

demi helai daun Kapuk tua yang berguguran itu disapunya. Keringat mulai membasahi dahinya. Sesekali tangannya menyeka keringat yang mengalir itu. “Hai…. Jah kamu tidak sekolah hari ini?” sapa Rani seketika membuat Hijah kaget. Hijah diam. Tatapannya nanar. Tak ada sepatah kata yang terucap dari bibirnya itu. “Jah, Hello sobat kamu dengar kami tidak?” kejut Siti. “Eh… Iya, ada apa ya?” jawab Hijah tersentak. “Kamu nggak sekolah, Jah?” tanya Rani lagi. “Eh, Mm. Mungkin enggak,” jawab Hijah sekedarnya. Ia bingung. “Oh….. kalau begitu bagus deh saingan aku nggak ada lagi tuh,” ujar Arif semangat mendengar kalimat samar dari bibir Hijah. Hijah merupakan saingan terberatnya. Semenjak SD Hijah selalu juara kelas dan Arif sama sekali belum dapat mengalahkannya. “Kamu sakit? Kenapa kamu tidak sekolah Jah?” tanya Rani. “Aku harus bantu Mak berjualan Ran, lagi pula Amak sudah tidak sanggup lagi membayar uang sekolah, Ya mau bagaimana lagi.” “Selesaikan nyapunya tuh, lihat masih banyak sampahnya dan jangan sekolah lagi ya!” tutur Arif semangat. “Eh kamu tuh punya hati nggak sih Rif, teman kesusahan, kamu malah ledekin,” teriak Rani. “Hahaha...hahah.. Asyik semester depan aku pasti juara kelas,” tutur Arif tak peduli sambil berlari-lari kecil meninggalkan Hijah, Rani dan Siti. “Nggak usah didengerin ya Jah! Arif memang begitu orangnya” “Nggak papa kok, kalian berangkat saja ke sekolah nanti terlambat lho, sebentar lagi aku juga akan berjualan,”ujar Hijah. Rani dan Siti sangat kasihan sekali melihat kondisi sahabatnya itu, tapi mau bagaimana lagi mereka belum dapat cara

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

untuk membantu. Apa salahnya, kenapa Tuhan begitu banyak memberinya cobaan? Kenapa ia tidak seperti Arif saja dilahirkan menjadi anak orang kaya? Kenapa ia harus menjadi anak yatim? “Nak...dagangannya sudah siap!” seketika Hijah sadar. Teriakkan Amak melerai rasa sedihnya. *** Prakk...Prakk... tiba-tiba saja tubuh Hijah tersungkur. Dagangannya berserakan. Ada yang masuk ke dalam selokan. “Ha-ha... Rasakan makanya jadi anak jangan belagu,” ujar Arif yang sepertinya sengaja mendorong tubuh Hijah. Dasar anak jahil dan nakal. Ia sama sekali tidak menaruh rasa kasihan kepada Hijah. “Besok kalau mau jualan matanya dipakai, jangan bengong, ha...ha...!” “Duh kasihan sekali, udah jatuh malah ketimpa tahu goreng, bakwan isi, makan tuh sekalian sambalnya pakai pasir atau tanah kan enak, heh..eh..he,” Arif kembali menyahut sambil mengayuh sepedanya. Dalam hatinya Arif merasa puas karena telah dapat menjatuh Hijah. Hijah meringis kesakitan. “Waduh bagaimana ini, apa yang harus aku sampaikan kepada Amak? Amak pasti sedih.” *** Hijah mendapatkan sesuatu yang berharga dari peristiwa kemarin. Selain membantu Amak, ia kini mengisi waktu kosong dengan menulis cerita. Selesai berjualan ia akan selalu singgah di kantor pos untuk mengirimkan cerpen-cerpennya ke koran dan majalah. Hitungan beberapa waktu karya-karya Hijah mulai dimuat diberb agai media. Dengan honor pemuatan ceritanya, Hijah mulai bisa membantu meringakan beban Amak. Suatu hari terdengar kabar kalau Arif kecelakaan parah. Hijah dengan ikhlas membantu temannya itu. Ia tidak dendam atau sakit hati

Ibu.... Kau melahirkanku dengan bertaruh nyawa Ibu... Kau menjagaku dari kecil hingga sekarang ini Ibu... Jika aku berada di jalan kesalahan engkau menunjukkan jalan kebenaran Ib u.. Engkau mencari naf kah untuk membesarkan kami Ibu... Semoga jasa mu dibalas tuhan Ibu... Kau bekerja untuk kami Di mana kau berada... kami selalu ada dalam hatimu

IBU (Baraica, Kelas VI SDN 01 Bukik Limbuku Kec.Harau Kab.Lima Puluh Kota) Ibu Jasamu tak akan kulupakan Kau yang mengandung, melahirkan, menyusui Kaulah yang membesarkan dan mendidikku Kau bagaikan pelita dalam hidupku Ibu Karena engkau aku ada di dunia ini Kau yang ajarkan aku dari kecil hingga sekarang

SEPEDAKU (Habibburahman, Kelas III SDN 01 Bukik Limbuku Kec.Harau Kab.Lima Puluh Kota) Saat ulang tahunku Kau hadir di hadapanku Sebagai hadiah dari Ayah dan Ibuku Kehadiranmu sangat berharga bagiku Saat ini aku sangat bahagia Ku dapat pergi ke mana-mana Terimakasih atas hadiah mu ayah dan ibu Aku sayang padamu.

sedikitpun kepada Arif. Walau selama ini Arif selalu berusaha menyakiti hatinya. *** “Terima kasih ya Nak Hijah atas semua pertolongannya. Arif kamu harus berterima kasihk kepada Hijah. Berkat bantuannya kamu bisa selamat,” ujar Papa Arif. “Mak..maksudnya Pa?” Aris penasaran. Anak lelaki itu masih tergolek di atas tempa tidur, hampir sebahagian tubuhnya tertutup perban. Sudah tiga hari ia selesai menjalani operasi. Kecelakaan yang dialaminya mengharuskan Arif banyak

Guruku Kau adalah orang yang selalu mengajariku Walaupun kami belum bisa, kau tetap mengajarku dengan sepenuh hati Hingga kami bisa tahu dari yang tidak kami tahu Guruku Engkau bagaikan jembatan ilmu Selalu memberikan ilmu tanpa bosan Engkau bagaikan cahaya yang menerangi hidupku

JASA GURUKU (Ranti, Kelas VI SDN 01 Bukik Limbuku Kec.Harau Kab.Lima Puluh Kota) Guru ... Kau bagaikan mentari bagiku Kau pancarkan sinarmu untukku Kau berikan ilmumu bagiku Kau berikan hidupmu untukku Guruku… Dengan jasamu kini aku bisa menulis dan membaca Hidupku berubah, riwayatku berubah Itu semua karenamu Ibu guru

KARENAMU GURU (Salsa Nabila, Kelas VI SDN 01 Bukik Limbuku Kec.Harau Kab.Lima Puluh Kota) Setiap hari kulihat engkau Mengajarkan kami tulis baca Kau relakan waktu istirahatmu Untuk mengajarkan ilmu Guru Jasamu tidak akan pernah hilang di hatiku Jalan yang terbentang kulalui tanpa ragu Menatap masa depanku yang penuh dengan liku-liku

TERIMA KASIH GURU (Rama Nuraini, Kelas VI SDN 01 Bukik Limbuku Kec.Harau Kab.Lima Puluh Kota) Guru Kau telah mendidikku Kau telah mengajarkanku Tanpa merasa lelah dan jenuh Guru Aku bangga padamu Aku percaya padamu Guru Aku banyak berterimakasih padamu Aku sayang padamu Terima kasih Guruku

kehilangan darah. Karena stok darah di rumah sakit tidak mencukupi beruntung darah Hijah cocok dengan Arif dan Hijahpun bersedia mendonorkannya untuk Arif. *** Mata Amak berkacakaca, ada tangis bahagia tergurat dari wajahnya. Amak telah bersiap-siap, sebentar lagi bus yang akan membawa rombongan haji akan berangkat menuju Bandara. Hijah, Rozak dan Rosmini tersenyum kepada Amak. Ada kebahagiaan yang tak terkira dirasakan oleh Hijah melihat Amak menaiki

Bus menuju bandara dan terbang ke Tanah Suci. Citacitanya terkabul sudah. Penghasilan dari penjualan novelnya telah mengubah nasib Hijah. Novel dengan judul “Hijah Ingin Amak Naik Haji” menjadi salah satu novel terlaris tahun ini. Novel itu merubah kehidupan keluarga mereka menjadi lebih baik. Kuamang, 07 Agustus 2015 Sanggar Sastra Remaja Panti Pasaman/Rumah Lentera. Mentor: Kurnia Hadinata

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

A SOCIAL LIFE

Perjalanan Palsu Menciptakan Hidup Sempurna Oleh: Maya Lestari Gf APAKAH kau sungguhsungguh hidup dalam postingan-postinganmu di media sosial? Pertanyaan inilah yang mendasari film A Social Life, sebuah film pendek berdurasi 8.26 menit besutan sutradara Kerith Lemon, seorang penulis dan sutradara asal Amerika Serikat. Tersebutlah Meredith, seorang perempuan cantik yang depresi akan hidupnya, lalu mencoba menutupinya dengan berbagai postingan menyenangkan di media sosial. Dari kamarnya yang dingin dan beku dari kontak sosial, ia memposting fotofoto yang mengesankan hidupnya berjalan seperti dalam impian semua orang. Lari pagi dengan sepatu olahraga keluaran terbaru, www.harianhaluan.com

makan buah dan sayuran organik, pergi kencan dengan sang kekasih dan berlibur di tempat yang hangat oleh matahari. Kenyataannya? Ia hanya memakai sepatu olahraga, memotret, lalu melepaskannya lagi. Ia menyusun buah dan sayur di atas talenan, memotret, lalu memilih makan sereal kotak dari kulkas. Ia memoles wajah dengan make up, memakai gaun dansa, memotret diri sendiri, lalu berbaring dalam kesepian di atas sofanya. Ia mencari foto-foto liburannya yang telah berlalu, mempostingnya di media sosial, seolah-olah kejadian tersebut tengah berlangsung saat ini. Ia menunggu notifikasi apapun tentang postingannya. Komentar atau sekadar tanda suka. Lalu, suatu kali ibunya menelepon, rindu untuk bertemu. Meredith memutuskan telepon dengan

dalih sedang mempersiapkan makan malam. Ia sendirian. Kesepian. Terjebak dalam halusinasi media sosial. Ia sungguh tidak sebagaimana yang digambarkan akunnya. Ia dan akunnya terpisah sejauh jutaan makna. Tetapi, ia ingin hidupnya berjalan seperti itu, maka ia pun menciptakan dunia, tempat ia bisa menyutradarai hidupnya sendiri. Di tempat inilai dirinya tergantung dari seberapa banyak notifikasi yang masuk ke dalam ponselnya. Sejujurnya, beginilah keadaan sebagian orang di media sosial. Berpura-pura memiliki kehidupan menyenangkan, mencoba menolak kenyataan bahwa mereka sesungguhnya tidak seperti citra yang ingin diciptakan. Sebagian postingan di media sosial penuh kebohongan. Menurut sebuah survey terhadap lebih empat ribu

responden dari empat negara (Inggris, Spanyol, Prancis dan Italia) yang dilakukan oleh Custard, sebuah perusahaan pemasaran digital dari Inggris, diketahui lebih 75% respondennya mengaku berbohong di laman profil media sosial mereka. Mereka juga sengaja memposting sesuatu yang memberi kesan seolah-olah hidup mereka tampak sangat hebat dan menyenangkan. Foto adalah alat pencitraan yang ampuh. Mereka mengambil foto dari berbagai sudut agar mendapatkan kesan yang diinginkan. Persis seperti yang dilakukan Meredith. Ia punya banyak teman di media sosial, tapi pada akhirnya, mereka bukanlah teman-teman yang sesungguhnya. Sejujurnya, ia tidak pernah betul-betul mengenal mereka semua, sebagaimana mereka juga tidak mengenal dirinya. Meski begitu, ia

perlu mempertimbangkan kehadiran mereka semua, karena semua notif yang ia terima dari mereka menentukan siapa dirinya. Menjelaskan keberadaaan dirinya. A Social Life dengan tepat membicarakan apa masalah yang dihadapi sebagian orang saat saat ini, keberadaan diri. Film ini membuat kita mere-

nung, siapa sesungguhnya kita di balik semua postingan di media sosial? Apakah kita masih merasa punya arti bila semua akun itu terhapus? Apa arti diri kita sebenarnya? Film ini menarik karena bukan cuma aktual tapi juga sangat filosofis. Sudut pengambilan gambar-gambarnya menarik, skenarionya

Redaktur: Juli Ishaq Putra

cukup rapi, musiknya juga terjalin baik dengan setiap adegan film. Rosalind Ross, pemeran Meredith, bermain bagus. Layaklah dia diganjar penghargaan pemeran wanita terbaik dalam Festival Film Pendek Canberra. Kabar baiknya, film ini sudah bisa dinikmati di Youtube. Semoga bisa menjadi inspirasi.[] Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENGGANG

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

15

RAISA DITUDUH REBUT HAMISH DAUD

Ibu Tak Terima KABAR Raisa menjadi orang ketiga kandasnya cinta Hamish Daud dengan Nadine Chandrawinata masih memanas.

EDIES ADELIA

B

ELUM rampung isu tersebut, muncul rumor baru kalau Raisa sebelumnya pernah merebut pacar Nadine lainnya.

Tak Buru-buru Cari Pengganti PESINETRON cantik, Edies Adelia sempat mengungkapkan keinginannya untuk menikah sekali dalam seumur hidup. Namun sayangnya, rumah tangga yang telah Ia bangun selama selama 4 tahun lamanya bersama Ferry Setiawan berakhir sudah. Edies hingga sekarang masih belum mau membeberkan alasan perceraiannya. Namun menurutnya, perpisahan berjalan dengan sangat mulus dan tak berbelit-belit karena kedua pihak memang sudah setuju untuk pisah. “Hanya dua kali sidang, terus berpisah. Ngomong ini perlu energi luar biasa. Sudah dengan pikiran berikhtiar. Intinya rumah tangga saya sudah jadi masa lalu saya, yang lalu biarlah berlalu, biarlah menjadi kenangan di hati saya,” ujar wanita berusia 37 tahun ini saat dijumpai di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (7/9). Edies tak mau buru-buru cari suami baru © KapanLagi.com®/Bambang E Ros Meski ada perasaan sedih, namun Edies tetap mensyukuri kondisi apapun yang Ia jalani sekarang. Beruntung dirinya punya kesibukan baru, yakni syuting stripping yang setidaknya bisa mengalihkan perhatian. “Saya selalu mensyukuri apa yang Allah berikan. Ketika harus di hotel prodeo, LDR sama suami saya jalani. Lega nggak lega sih, pasti masih ada rasa nggak enak,” sambungnya. Bintang sinetron Jadi Pocong ini masih belum mau buru-buru untuk mencari pengganti dari Ferry. Ia ingin fokus meniti karir dan menyerahkan jodoh ke tangan Tuhan. “Pengen menikmati kesendirian, cari modal untuk usaha. Masalah jodoh terlalu dini ya. Paling buka silaturahmi seluasluasnya aja,” pungkas Edies. Seperti diketahui, Ferry saat ini masih berada di dalam tahanan karena kasus penipuan yang Ia lakukan beberapa tahun lalu. Sementara itu, Edies yang juga sempat mendekam dalam penjara kini sudah mulai sibuk dengan kehidupan baru. "Kesibukannya lagi stand by syuting stripping, ada beberapa MC. Aktivitas seperti biasa," ujar bintang sinetron Bukan Islam KTP ini ketika dijumpai di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (7/9). Meski akhirnya sudah mau bicara pada awak media tentang perceraiannya, namun Edies masih belum mau membeberkan detail alasan keretakan rumah tangganya. Yang pasti, Ia mengaku berpisah dari Ferry secara baik-baik dan kesepakatan bersama.(h/net)

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Menurut seorang sumber via lambe_nyinyir, Raisa juga pernah merusak hubungan Nadine dengan pembalap Moreno Soeprapto. “Waktu itu gosipnya sama Moreno. Sekarang sama Hamish. Raisa cantik banyak yang mau, jangan sadis gitu ah ambil doi orang,” kata sumber tersebut. Tak lama, muncul komentar balasan dari akun milik ibu Raisa, Ria Allan. Ria rupanya menyadari kalau putrinya sedang dihujat para

netter. “Seorang muslimah yang beriman tidak sepantasnya menebar fitnah,” kata Ria. “Karena itu pastinya menyakitkan Raisa dan keluarga.” Membaca komentar Ria, netter langsung semakin curiga kalau isu itu memang benar adanya. “Mending emak nya cek ricek dl ya sebelum belain anaknya,” kata netter. “Ini beneran? Kok sampai ibunya kebakaran jenggot?,” kata yang lainnya. (h/net)

FRANDA & SAMUEL ZYLGWYN

AL GHAZALI

Tunda Punya Momongan

Akhirnya Move On

PASANGAN Franda dan Samuel Zylgwyn tengah mengecap manisnya hari-hari sebagai pengantin baru. Meski demikian, Samuel tidak berniat untuk tancap gas dengan segera memiliki momongan. Ia mempertimbangkan untuk bulan madu lagi di tahun 2017, dan tak ingin Franda sampai menghadapi masalah jika dalam k ea d a a n hamil.

JALINAN asmara antara Al Ghazali dan Alyssa Daguise kini telah berakhir. Keduanya dikabarkan putus lantaran Al tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan Alyssa. Namun siapa sangka, sepertinya tak butuh waktu lama bagi Al untuk segera move on. Pasalnya, Al kini disebut-sebut sudah melakukan pendekatan kepada wanita cantik ini. Wah, siapa? Al belum lama ini disebut-sebut tengah dekat dengan personel The Fatima, Egha Latoya. Artis yang ada di bawah manajemen Republik Cinta Manajement (RCM) milik Ahmad Dhani itu kerap terlihat dekat dan akrab dengan Al. Dalam foto yang beredar luas di dunia maya, Al dan Egha bahkan tak segan mengumbar kemesraan. Egha tampak memeluk Al. Sedangkan di bagian foto lainnya, Egha juga terlihat menemani Al yang tengah bermain DJ. Tanpa rasa

“Gue nggak masalah nunda dulu, kita kan mau nikmatin pacaran setelah menikah. Kita memang ada rencana jalan lagi awal tahun (2017), takutnya kalau hamil nanti kenapakenapa sama janinnya, kan nggak boleh kecapean,” tutur Samuel Zylgwyn di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (2/9). Sebelumnya pasangan ini telah membeli tiket untuk bulan madu ke Santorini, Yunani. Namun karena Samuel harus menjalani proses syuting, keduanya batal untuk pergi ke luar negeri. Hanya saja keinginan untuk pergi ke Santorini terse-

but masih sangat besar. Franda dan Samuel Zylgwyn masih ingin berbulan madu lagi di tahun baru. ©instagram.com/ frandaaa87 “Di Yunani, pengen datengin Santorini. Kita ke pengen ke sana. Nggak yang wisata rohani juga sih, karena kalau yang namanya honeymoon lebih yang santai gitu sih,” tuturnya. Sebelum menikah Samuel dan Franda sebenarnya sempat jalan-jalan bersama dan melakukan pemotretan pre wedding di berbagai negara Eropa. Namun demikian apa yang bisa dilakukan setelah menikah, berbeda dengan jalan-jalan yang sebelumnya. “Kita pengen nikmatin pacaran yang halal gitu, kalau kemarin kan belom halal. Dari gue sih ya harus dihitung, kalau hamilnya awal tahun kan momennya pas. Nanti nggak lama setelah lahir t e r u s natalan,” tandas Samuel. (h/net)

Redaktur: Ade Budi Kurniati

sungkan, Egha bahkan secara terang-terangan mengaku rindu dengan Al. Lantas, benarkah jika Al kini tengah menjalin kasih dengan Egha? Sayang, hingg a saat ini belum ada k om en t a r apapun dari Al maupun Egha. (h/ wkn)

Layouter:Rahmi


16

PROPERTI

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2016 9 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KURSI dan meja dari kayu untuk ruang tamu

Tampil Elegan dengan Furnitur Kayu MESKIPUN saat ini furnitur hadir dengan berbagai model dan bahan dasar yang beragam, furnitur berbahan dasar kayu tetap eksis dan menjadi pilihan. Laporan:

MELATI OKTAWINA Pemilik Kamang Perabot, Edo Fernando (28) menuturkan, furnitur berbahan dasar kayu masih tetap men-

JAM hias dari kayu

jadi primadona hingga saat ini. Kamang Perabot menjual berbagai macam furnitur berbahan dasar kayu, seperti lemari, meja makan, meja kantor, jam dinding, kursi, tempat tidur, dan meja rias. Kamang Perabot, kata Edo, menggunakan kayu jenis kayu meranti yang saat ini merupakan kayu kualitas ekspor. Biasanya, untuk membuat satu lemari kayu membutuhkan waktu satu minggu. proses pembuatan furnitur berbahan dasar kayu di Kamang Perabot melalui tahapan yang panjang.

“Kayu meranti dibeli dari Sijunjung, kayu masih dalam keadaan basah. Untuk bisa menjadikannya furnitur, kayu dijemur di ruangan terbuka selama enam bulan. Kayu dibiarkan terkena sinar matahari dan hujan agar kayu bertahan lama hingga puluhan tahun. Setelah itu, kayu melalui proses pendingin selama satu minggu. Setelah itu, barulah kayu bisa digunakan untuk membuat berbagai macam furnitur,” tutur Edo di Kamang Perabot, Jalan Raya Nanggalo Nomor 19 Siteba, Padang, Jumat (9/9). Proses yang begitu panjang akan menghasilkan kualitas yang bermutu. Furnitur yang dijual di Kamang Perabot dapat bertahan 20 hingga 30 tahun pemakaian. Untuk harga yang ditawarkan cukup terjangkau dibandingkan dengan toko

perabot lain, seperti kamar set yang dipatok seharga Rp9 juta hingga Rp14 juta. Dengan harga sebesar itu, konsumen mendapatkan lemari, tempat tidur, dan meja rias yang berbahan dasar kayu meranti. Jika konsumen tidak menyukai motif dan model furnitur yang disediakan Kamang Perabot, konsumen bisa memesan motif dan model sesuai keinginan sendiri. Harga yang ditawarkan untuk satu lemari mulai dari Rp1,8 juta hingga Rp6,5 Juta per set. Lemari yang tersedia terdiri dari berbagai tipe, seperti minimalis, semi minimalis, dan profil. Sedangkan untuk ukuran tersedia lemari satu pintu, dua pintu, dan tiga pintu yang memiliki panjang 60 cm, 120 cm, dan 180 cm yang memilki ketinggian 2 meter. Untuk modelnya, ada

yang berupa pintu dorong, yang menggunakan kaca, dan pintu tarik. “Model lemari yang digemari saat ini adalah model lemari pintu dorong karena lebih simpel dan hemat tempat serta tidak akan pernah ketinggalan mode,” ucap Edo. Edo memberikan tips agar lemari kayu yang dimililki tahan lama dan awet. Pertama, jangan bersihkan lemari menggunakan air. Kedua, berikan minyak poles khusus lemari biasanya dijual Rp20 ribu per botol. Ketiga, yang banyak tidak diketahui oleh orang adalah gunakan teh kosong tanpa gula dalam keadaan dingin untuk mengelap lemari lakukan satu kali dalam tiga bulan. Keempat, jangan tarik pintu dari kunci yang tergantung tapi gunakanlah gagang lemari yang tersedia. (*)

LEMARI dari kayu

Meja makan dari kayu

Tempat tisu

Rak minuman gelas www.harianhaluan.com

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Wide


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.