EDISI : 211 TAHUN LXIII
MINGGU 11 DESEMBER 2011 M / 15 MUHARAM 1433 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
DENI PRIMA
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepadaNya-lah kamu dikembalikan? (QS Al Baqarah 2:28)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04.50 12.10 15.12 18.13 19.22
WIB WIB WIB WIB WIB
http://www.pkpu.or.id
Gapoktan dan Keseriusan Pemerintah PADA awalnya merupakan perkumpulan petani tertua disebut julo-julo yang bertujuan bersamasama mengerjakan lahan pertanian masingmasing anggota secara bergiliran, sehingga petani tidak perlu lagi mengeluarkan upah untuk menggarap lahan. Di samping itu, anggota julo-julo bersamasama pula memperbaiki atau membangun saluran irigasi. Kelompok julo-julo itu kemudian berkembang menjadi kelompok tani, jumlahnya kian menjamur sampai ke pelosok-pelosok nagari, namun kelompok tani sekarang hanya mengurus bidang cocok tanam. Sedangkan untuk mengurus saluran irigasi ada pula organisasinya yang disebut P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) Sekarang kelompok tani yang jumlahnya berjibun itu bergabung dalam sebuah wadah bernama gabungan kelompok tani (gapoktan). Pada prinsipnya tujuan gapoktan sama dengan kelompok tani yakni memajukan usaha pertanian. Namun mayoritas anggotanya menengarai, kegiatan gapoktan lebih dominan sebagai wadah untuk mendapatkan bantuan, entah itu bantuan bibit tanaman atau bibit hewan ternak, bantuan kridit usaha tani dan yang sangat penting untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
GERHANA — Gerhana bulan total yang tampak di Kota Padang. Puncak gerhana bulan total itu terjadi sekitar pukul 21.31 WIB hingga 50 menit kemudian, Sabtu, (10/12).
DITANGKAP DI THAILAND
Nunun Langsung ke KPK
Wartawan Sejati yang Sempat Dikira Dukun PADANG, HALUAN — Wartawan senior, Zainuddin Tamir Koto meninggal dunia Sabtu 10 Desember 2011 pukul 00.00 WIB di kediamannya di Jl. Letter Press, Komplek Wartawan, Medan Timur, Sumatera Utara. Wartawan yang akrab disapa Bang Zatako (singkatan namanya,red) tutup usia empat hari jelang ulang tahunnya ke 70. Ia dilahirkan sebelum republic ini diproklamirkan, tepatnya 14 Desember 1941 di Gasan Ketek, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pers Sumbar, kehilangan wartawan yang dikenal aktif dengan liputan olahraga. Tak hanya di Indonesia, ia bahkan menjadi peliput pelaksanaan
Bersambung ke Halaman 11
FADILLA JUSMAN
Walikota Sawahlunto, Amran Nur menerima penghargaan khusus pariwisata dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.
SAWAHLUNTO, HALUAN — Kota Sawahlunto kembali raih penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam ajang Indonesia Tourism Award
2011, yang digelar di studio Metro TV, Kamis (8/12) malam, Sawahlunto dianugerahi penghargaan khusus atas pengembangan pariwisata yang dilakukan ‘Kota Arang’ itu. Penghargaan khusus pariwisata yang diterima Sawahlunto dan Pangkalpinang, Bangka Belitung tersebut, langsung diserahkan kepada Walikota Sawahlunto, Amran Nur dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pengestu. “Alhamdulillah, penghargaan ini didapatkan atas berkat kerja keras semua pihak dan dukungan dari semua elemen masyarakat,” ungkap Amran Nur kepada Haluan, di sela-sela pembukaan pacuan kuda Sawahlunto Derby, Sabtu (10/12). Amran mengaku sangat bangga dengan penghargaan tersebut. Penghargaan ini, menurutnya juga merupakan kebanggaan masyarakat
Tak Banyak yang Salat Sunat Gerhana
PADANG, HALUAN—Gerhana bulan total kembali menghiasi langit sebagian besar daerah di Sumatera Barat, Sabtu (10/12). Sebelumnya, fenomena alam yang langka ini terjadi pada 16 Juni 2011. Tidak jauh berbeda dengan gerhana bulan total sebelumnya, bulan tampak besar dan kemerahmerahan. Hanya saja, durasi gerhana bulan total kali ini lebih singkat dari sebelumnya, yang hanya berdurasi 50 menit, sedangkan pada 16 Juni 2011 lalu berdurasi 100 menit. Pada fase gerhana bulan total tadi malam, penumbra mulai terjadi sekitar pukul 19.33 WIB, yang mana bulan purnama perlahan-lahan meredup dan menghilang, seolah-olah tertutup awan. Kemudian dilanjutkan dengan fase umbra pertama sekitar pukul 20.45 WIB, yang mana bulan memasuki umbra, sehingga bulan purnama membentuk bulan sabit. Tidak sama seperti zaman dulu kala, fenomena gerhana bulan total kali ini dianggap kejadian biasa bagi masyarakat, sehingga tidak banyak yang melakukan salat Gerhana bagi kaum Muslim di masjid-masjid. Sebagian besar masjid di Kota Padang maupun di tempat lainnya tampak biasa-biasa saja. Mungkin hanya sedikit warga yang melakukan salat Gerhana secara berjamaah. Salah satu tempat yang masih melaksanakan shalat gerhana ada di Masjid Mujahirin Mawar Putih Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Bersambung ke Halaman 11
Sawahlunto Kembali Raih Penghargaan Pariwisata
ZATAKO TUTUP USIA
GERHANA BULAN TOTAL
Nayar Tewas Berlumuran Darah
JAKARTA, HALUAN—Setelah tujuh bulan menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia ditangkap otoritas Thailand pada Jumat (9/12) sore. Tersangka kemudian diterbangkan ke Jakarta. Istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun ini mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 18.00 WIB dengan pesawat Garuda 867.
MALALO, HALUAN—Diduga dibunuh, Nayar (68) warga Kanang Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar ditemukan sudah menjadi mayat dengan luka serius di tubuhnya. Mayat Nayar ditemukan suaminya, Mursyid St Tumanggung di perbukitan Malalo sekitar 1,5 km dari jalan Raya Intage PLTA Singkarak Malalo, Jumat (9/12) menjelang magrib. Nayar ditemukan di dekat sawah di kaki bukit Malalo sekitar 100 meter dari rumah tinggalnya di Bukit Malalo dengan kondisi mengenaskan. Di bagian kepala korban ditemukan 4 lubang luka bacok, di belakang telinga terdapat lubang bekas tusukan benda tajam,dahi sebelah kiri dan di bagian kepala lainnya juga terdapat bekas luka serius, serta di bagian tangannya juga dtemukan lukaluka. Saat ditemukan sepasang anting-anting seberat setengah emas yang biasa dipakai Nayan hilang. Kuat dugaan Nayar korban pembunuhan. Kejadian ini diperkirakan tengah hari di saat waktu salat Jumat karena bekas darah korban saat ditemukan baru terlihat mulai menghitam. Korban malam itu juga digotong masyarakat menuju Kanang jalan raya Malalo sekitar 2 km dari Pasar Malalo. Menurut informasi yang dikumpulkan Haluan Sabtu pagi kemarin, kejadian ini diketahui suaminya
Bersambung ke Halaman 11
Bersambung ke Halaman 11
PELARIAN Nunun Nurbaeti berakhir. Tersangka kasus penyelewengan cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada tahun 2004 ini, langsung dibawa ke kantor KPK.
Bersambung ke Halaman 11
YANG TERSISA DARI BANJIR PESISIR SELATAN
Keluarga Sangat Berharap Tia Ditemukan LAPORAN: HARIDMAN KAMBANG
Mobil pemadam kebakaran sedang berusaha menyedot air di sebuah genangan di Pasir Putih Kambang, Sabtu (10/12). Di genangan tersebut diperkirakan tubuh Tia korban banjir terhimpit material.
MASIH ingat dengan nama Apsha Pristhia yang akrab dipanggil Tia? Tia adalah salah seorang korban bencana banjir bandang yang meluluhlantakkan Pasir Putih, Kecamatan Kambang Barat, Pesisir Selatan pada Rabu (3/11) pukul 03.00 setelah hujan lebat melanda kabupaten paling selatan Sumatera Barat itu sejak Selasa (2/ 11) pagi. Sudah sebulan lebih berlalu.
Tapi, hingga kini, Tia belum ditemukan. Keluarganya berharap menemukan Tia agar jelas kuburnya jika memang Tuhan mengkehendaki. Keluarga korban bersama dengan masyarakat kembali melakukan pencarian. Pencarian yang dibantu dengan sebuah ekskavator dan mobil pemadam kebakaran (pengganti alat penyedot air-red) telah berlangsung selama dua hari, dimulai Jumat (9/12) hingga Sabtu, (10/12). Keluarga Tia dan ma-
syarakat setempat berkeyakinan, tubuh Tia saat ini terhimpit oleh aspal dan material lain saat banjir terjadi pada Rabu (3/11) lalu. Namun karena bekas reruntuhan itu kini digenangi air dan tidak kunjung kering, warga meminta bantuan pemerintah. “Kami meminta pemerintah untuk menurunkan peralatan misalnya mesin penyedot air dan ekskavator. Hari Jumat permintaan kami dikabulkan
Bersambung ke Halaman 11
JUWITA
Rombongan Humas PT Indah Kiat Pulp and Paper Riau sedang berada di mesin percetakan Haluan.
PT INDAH KIAT PULP AND PAPER
Jika Ada Jaminan, Siap Berinvestasi di Sumbar
PADANG, HALUAN —Humas PT Indah Kiat Pulp and Paper yang berlokasi di Perawang Kecamatan Siak berkunjung ke Haluan Sabtu (10/12). Kepala Humas Stepanus Adrianto mengatakan, perusahaannya siap menanamkan investasi di Sumatera Barat (Sumbar). “Tergantung kebijakan Pemerintah Daerah. Bila ada jaminan, kami siap,” tuturnya di ruang redaksi Haluan. Stepanus yang didampingi Armadi, M Tarmizi Z, Juliana, dan Irmat ini mengatakan, kebijakan Pemda yang dimaksud yaitu ada jaminan investasi. Diceritakannya, banyak kejadian dalam investasi, investor tak mendapatkan jaminan. Ini, sebutnya, tentu merugikan bagi investor. Sebaliknya, bila ada jaminan, pengalamannya selama ini menunjukkan peningkatan investasi di suatu daerah cenderung mengalami peningkatan. Soal peluang, disebutkannya, usaha kertas memungkinkan dikembangkan di manapun. Peluang kerja tentu akan meningkat pula di Sumbar. Stepanus berharap, suatu ketika Bersambung ke Halaman 11
2 L A P O R A N U TA M A
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
GERAKAN PENSEJAHTERAAN PETANI
Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan LAPORAN: DEVI DIANI
Digulirkannya program Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupa gerakan pensejahteraan petani (GPP) awal 2011 lalu, diharapkan pendapat tersebut dapat terbantahkan. Dengan konsep meningkatkan jam kerja efektif petani dari biasanya hanya 3,5 jam/ hari menjadi paling tidak 8 jam/hari serta menerapkan diversifikasi usaha tani secara terpadu, yaitu setiap rumah tangga petani (RTP) mengelola minimal 3 jenis usaha tani, ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan petani hingga Rp2 juta/bulan. Tak tanggung-tanggung, program ini melibatkan 5 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sekaligus, di antaranya Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan dan Dinas Kehutanan. “Peningkatan kesejahteraan petani itu kita yakini dapat dicapai dengan mengembangkan jumlah usaha yang dikelola petani sesuai dengan potensi daerahnya. Misalnya saja selama ini petani telah mengolah padi sawah, maka menjelang panen padi ada baiknya berkolam ikan atau memelihara sapi atau ternak lainnya,” ujar Ir. Syamsudarman, Sekretaris Tim Gerakan Pensejahteraan Petani dalam
bincang-bincang dengan Haluan Kamis pekan lalu. Kegiatan ini tak hanya memanfaatkan dana APBD Sumatera Barat dari masingmasing SKPD, tetapi juga mendapat dukungan dana dari APBN. Dinas Pertanian mengembangkan tanaman jagung. Sarana produksi, berupa bibit jagung dan pupuk sudah diterima petani 38 kelompok tani GPP. Lalu, pembentukan kebun bibit buah nagari (KBBN). Pembibitannya sudah dilaksanakan kelompok tani. Sebagian kelompok tani bersama wali nagari setempat telah membagikan bibit kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan. Sebanyak 62 petani pengelola KBBN sudah mendapatkan pelatihan. Dukungan APBN diperoleh untuk sekolah lapang dan bantuan benih padi bagi 51 kelompok, perbaikan jaringan irigasi 8 kelompok, embung, jalan usaha tani 9 kelompok, konservasi lahan, bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk 6 kelompok serta UPPO dan RP3O sebanyak 9 kelompok.
Dinas Perkebunan telah melakukan kegiatan pelatihan sambung pucuk dan sambung samping tanaman kakao bagi 225 petani. Kegiatan lainnya, temu rembug petani kakao untuk pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) diikuti 175 orang, pelatihan perbanyakan agens hayati diikuti 35 orang, pelatihan pengendalian OPT kakao untuk 125 petugas, pembangunan pondok pertemuan di Kabupaten Tanah Datar, penyaluran bibit kakao untuk 70 kelompok, penyaluran bibit lopi untuk 9 kelompok dan bantuan bantuan gunting pangkas. Dinas Peternakan telah menyediakan mesin tetas itik 3 unit, penyediaan ternak kambing jantan 35 ekor dan kambing betina 140 ekor, penyediaan sapi bali dan PO 300 ekor, penyediaan ternak unggas jantan 300 ekor dan unggas betina 2.700 ekor, bantuan pakan ternak 3.000 ekor untuk 3 bulan serta pengadaan bahan baku kandang 30 paket. Dinas Perikanan dan Kelautan, mengembangkan budi daya ikan lele dalam terpal. Usaha ini dapat dijadikan mata pencaharian lain disamping bertanam padi atau memelihara ternak. Petani dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya. Bantuan yang disalurkan masing-masing untuk budidaya ikan nila 21 paket, perikanan budidaya ikan mas 21 paket, budi daya ikan gurami 20 paket dan budi daya ikan lele
di kolam terpal 62 paket. “Memelihara ikan lele tidak membutuhkan lahan yang luas. Bagian samping rumah yang biasanya sering dikosongkan, dapat dijadikan kolam ikan. Yang penting ada kemauan untuk maju dan meningkatkan ekonomi keluarga,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, Yosmeri. Para penerima bantuan GPP ini menjadikan bantuan pemerintah sebagai modal untuk pengembangan usaha selanjutnya. Sejumlah kelompok tani penerima bantuan bahkan sudah melakukan panen perdana, seperti Kelompok Tani Sepakat Batu Larung, Nagari Anduring, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman dan Kelompok Tani Makmur di Nagari Taluak, Kabupaten Tanah Datar. Begitu juga kelompok tani di Pasaman Barat dan Limapuluh Kota, juga sudah panen perdana. Gubernur Irwan Prayitno berkesempatan meninjau Kelompok Tani Sepakat Batu Larung, Kabupaten Padang Pariaman saat panen perdana. Hasilnya sangat menggembirakan, karena awalnya petani hanya mendapatkan 1 paket bantuan ikan lele untuk 4 kolam terpal, tetapi kini telah berkembang menjadi 27 kolam lele terpal ukuran 3 x 4 meter. Dan panen kedua telah pula dilakukan pada Senin (3/10) lalu. Kelompok Tani lainnya yang juga tergabung dalam GPP dan
telah berhasil mengelola lele dalam kolam terpal adalah Kelompok Tani Makmur, Nagari Taluak, Kabupaten Tanah Datar. Panen raya ikan lele pada Selasa (4/10) lalu dengan produksi 250 kg yang dibudidayakan dalam 4 kolam terpal. Dukungan APBN diperoleh untuk fasilitasi bibit ikan dan bantuan pakan ikan. Terakhir, Dinas Kehutanan mengembangkan usaha lebah madu di kalangan petani pada 19 lokasi. Kegiatan lainnya adalah pengembangan tanaman kehutanan jenis gaharu serta pengembangan pengembangan Kebun Bibit Nagari (KBR).
Gapoktan Hanya untuk Dapatkan Bantuan Laporan: Kasra Scorpi dan Miazuddin DI AGAM perkumpulan petani tertua disebut “julo-julo” yang bertujuan bersama-sama mengerjakan lahan pertanian masing-masing anggota secara bergiliran, sehingga petani tidak perlu lagi mengeluarkan upah untuk menggarap lahan. Di samping itu, anggota julo-julo bersama-sama pula memperbaiki atau membangun saluran irigasi. Kelompok “julo-julo” itu kemudian berkembang menjadi kelompok tani, jumlahnya kian menjamur sampai ke pelosokpelosok nagari, namun kelompok tani sekarang hanya mengurus bidang cocok tanam. Sedangkan untuk mengurus saluran irigasi ada pula organisasinya yang disebut P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) Sekarang kelompok tani yang jumlahnya berjibun itu bergabung dalam sebuah wadah bernama gabungan kelompok tani (gapoktan). Pada prinsipnya tujuan gapoktan sama dengan kelompok tani yakni memajukan usaha pertanian. Namun mayoritas anggotanya menengarai, kegiatan gapoktan lebih dominan sebagai wadah untuk mendapatkan bantuan, entah itu bantuan bibit tanaman atau bibit hewan ternak, bantuan kridit usaha tani dan yang sangat penting
untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. “Sekarang penyaluran pupuk subsidi harus melalui gapoktan dan yang diprioritaskan untuk memperolehnya anggota kelompok, tetapi walaupun sudah ada gapoktan pupuk masih sulit didapat karena kedatangan pupuk itu tidak menentu,” kata Muhardizal, Sekretaris kelompok Tani Berani Saiyo di Palembayan Tangah Kecamatan Palembayan. “Untuk apa masuk kelompok, petani yang masuk kelompok sama saja dengan petani tidak masuk kelompok, sama-sama kesulitan mendapatkan pupuk, apa yang telah dilakukan kelompok untuk memecahkan permasalahan petani, belum ada, saya belum melihat hasil kelompok tani,” kata Bujang mengritik, salah seorang petani di Lubuk Basung. Ia menilai organisasi kelompok tani tidak banyak perannya membantu petani. Dalam memproduksi yang menjadi masalah utama sekarang adalah ketersediaan pupuk, sementara hal itu pula yang tidak pernah selesaiselesai, kelompok tani sendiri juga tidak memiliki daya untuk menyelesaikan persoalan itu, kelompok tani hanya dijadikan jembatan penyalur, dan ce-
laknya gapoktan kadang memungut pula biaya tambahan untuk pupuk yang disalurkannya. Begitupun untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian peranan kelompok tani belum terlihat ternyata. “Bahkan PPL yang ditugasi pemerintah untuk memberikan penyuluhan kepada petani semakin jarang mengunjungi kelompok tani, tetapi kalau mengurus RDKK memang mereka cukup rajin” sebut Bujang lagi. Di Sungai Pua seorang petani sayur bernama Rasmiati menyebut, petani sayur dan buahan memerlukan industri pascapanen untuk mengolah hasil yang kadang over produksi dan berharga murah. Misalnya jikat harga tomat berharga murah petani tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menjualnya dengan harga murah atau membuangnya ke dalam jurang, padahal tomat masih dapat diolah untuk dijadikan sambal dan bentuk lain. Tapi hal itu belum pernah mendapat perhatian. “Kalau bicara soal kemajuan pertanian, pihak terkait hanya menganjurkan membuat kelompok, stek stek kelompok tapi kelompok belum pernah menyelesaikan persoalan dasar anggota nya”pungkas ibu petani itu. Menurut data terakhir Dinas Pertahornak (Dinas Pertanian
MIAZUDDIN
USAHA pertanian sayuran organik (cabai) di Kecamatan IV Angkek, Agam, yang dikembangkan gapoktan.
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan) Kabupaten Agam, terdapat 1.226 kelompok tani (Keltan). Keltan tesebut telah bergabung dalam gapoktan. Saat ini terdapat 82 gapoktan di daerah itu. Di setiap nagari terdapat sebuah gapoktan. Namun yang memperoleh dana pengembangan usaha agribisnis pedesaan (PUAP) baru 65 gapoktan. Dana PUAP di daerah itu mulai diberikan pusat sejak tahun anggaran 2008. Tahun 2011 dana PUAP dikucurkan untuk 5 gapoktan. Masing-masing gapoktan menerima kucuran dana PUAP Rp100 juta. Dana langsung ke rekening gapoktan. Dana bantuan Bansos Kementerian Pertanian itu bertujuan untuk mempercepat pengembangan usaha Keltan, yang bergabung dalam gapoktan bersangkutan. Pemberian dana PUAP dimaksud kepada gapoktan berdasarkan seleksi pihak terkait di Agam. Makanya, belum semua gapoktan menerima dana dimaksud. “Pengusulan gapoktan calon penerima dana PUAP memang melalui seleksi yang ketat. Tidak mungkin dana sebesar itu diberikan secara semberono,” ujar Kadis Pertahornak Agam, melalui Kabid Pengelolaan Lahan dan Air, Ir. Zendri Warman. Dana dimanfaatkan anggota gapoktan untuk usaha simpan pinjam, dan usaha lainnya, sesuai dengan aturan. Pinjaman tanpa bunga, namun harus dikembalikan berdasarkan kesepakatan dalam kelompok. Walau demikian, dana PUAP tidak dikembalikan kepada pemerintah. Artinya, bantuan dimaksud menjadi dana abadi kelompok. Kelompok bertanggungjawab mengembangkan dana,untuk kesejahteraan anggota. Usaha yang dikelola anggota Keltan, yang bernaung di bawah panji-panji gapoktan Panampuang Prima, yang dinilai paling berhasil adalah di sektor hortikultura (sayuran dan buah-buahan). Dengan 26 keltan yang menjadi anggota gapoktan Panampuang Prima, memungkinkan kelompok tersebut untuk berkembang dengan pesat. gapoktan Panampuang Pri-
ma sudah sering dikunjungi petani lainnya di Agam, untuk belajar. Juga rombongan studi banding dari Provinsi Jambi, pernah ke sana. Para petani didampingi pihak terkait sengaja datang untuk mempelajari pengelolaan organisasi dan usaha yang dilakukan gapoktan Panampuang Prima. “Gapoktan dari beberapa daeah di Sumbar juga menjadikan gapoktan Panampuang Prima sebagai tempat tujuan studi banding,” ujar Zendri Warman. Sementara Gapoktan Mentari, Ngari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari juga mulai memperlihatkan kemajuan usaha. gapoktan yang dipimpin Karlina Azharni, SPt itu baru menerima kucuran dana PUAP Juni 2011. Dana tersebut, menurut Karlina, sudah dimafaatkan untuk memutar kegiatan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA). Dana yang baru diterima 80 persen dari Rp100 juta itu dijadi modal usaha simpanpinjam. Anggota yang membutuhkan modal, diberikan pinjaman tanpa bunga. Untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan petani, tahun ini dilaksanakan Sekolah Lapang Pengolahan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Kegiatan itu mendapat dukungan pemerintah Pusat, berupa bantuan langsung kepada Keltan. SL-PTT tersebut meliputi padi sawah, padi ladang, jagung, dan kedelai. SL-PTT padi sawah dengan sasaran 360 Keltan, dengan luas lahan 9.000 ha. Untuk padi ladang diikuti 40 Keltan, dengan luas lahan 600 ha. Untuk komoditi jagung, melibatkan 30 Keltan, dengan luas lahan 450 ha. Sedangkan untuk kedela diikuti 10 Keltan, dengan luas areal 100 ha. Bantuan Pusat meliputi bantuan langsung benih unggul untuk areal seluas 7.875 ha, dan cadangan benih nasional 1.125 ha. “Dalam APBN Perubahan tahun ini, Agam juga memperoleh bantuan benih ubi jalar untuk 200 ha lahan, dan ubi kayu 50 hekater. Bantuan tersebut disalurkan untuk 10 Keltan,” ujar Zendri Warman pula.
Realisasi GPP Sampai Akhir Oktober 2011 Pada awal pelaksanaan ini, Program GPP diterapkan pada 62 nagari/kelurahan/desa di 18 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Rencananya pada 2012 akan dikembangkan lagi pada 124 nagari. Karena baru tahun pertama pelaksanaan, maka keberhasilannya belum dapat diukur apalagi prinsip dasar Program GPP adalah pemberdayaan rumah tangga petani miskin. Paling tidak keberhasilan itu dapat diukur dalam kurun waktu 5 tahunan. “Tahun pertama pelaksanaan GPP, kita belum dapat mengukur
keberhasilannya. Tetapi progres kegiatan tahun 2011 ini berjalan lancar dan sudah realisasinya 90 persen. Sampai akhir 2011 ini kita optimis realisasinya mencapai 100 persen,” terang Syamsudarman. Sementara itu, kegiatan Satu Petani Satu Sapi (SPSS) merupakan bagian dari GPP dalam rangka pencapaian swasembada daging. Sasarannya adalah petani kecil diluar petani yang menerima bantuan dari kelompok tani basis yang sumber dananya dari lembaga perbankan (KKPE dan KUPS), perusahaan dan dana APBN serta partisipasi dari PNS/ birokrasi.
KELOMPOK TANI DI PESISIR SELATAN
Masih Berkutat Masalah “Perhatian”
DI PESISIR Selatan terdapat lebih kurang 1.200 kelompok tani. Kelompok tani itu bergabung dalam gabungan kelompok tani (gapoktan), dan di daerah tersebut terdapat lebih kurang 350 gapoktan. Keberadaan gapoktan pada awalnya diharapkan mampu memberi pencerahan kepada kelompok tani dan anggota kelompok tani, karena umumnya bantuan pemerintah diberikan kepada gapoktan sebelum ke kelompok dan anggota kelompok. Gapoktan lebih menyederhanakan administrasi dan mempermudah menjangkau petani. Belakangan, banyak kelompok tani pecah kongsi, kemudian mereka kembali bergerak dalam kelompok masing masing, dan bahkan bergerak sendiri saja. Persoalnnya, selain pengurus gapoktan sering mengecewakakn kelompok dan anggota, maka gapoktan tempat ia bernaung lari dari kesepakatan awal. Kelompok Tani (Keltan) Bundo Sakato, WKPP Koto Baru, Kampung Koto Baru Rawang, Nagari Sungai Tunu Barat, Kecamatan Ranah Pesisir Selatan adalah salah satu contoh kelompok tani yang tidak mendapat apapun dari tempat bernaung sebelumnya yakni, gapoktan. Ia dikucilkan karena terlalu sering mengrikitik kebijakan di gapoktan dan kebijakan pemerintah. Berdasarkan pengakuan pengurus, kelompok tani ini bahkan tdak memperoleh pendampingan dan pembinaan petugas. Bahkan tanpa pendampingan dan bimbingan dari pemerintah ini telah berlangsung dua kali musim tanam atau selama satu tahun. Bahkan, untuk urusan benih unggul, pupuk dan teknik bercocok tanam serta perawatan tanaman, kelompok tersebut sering kewalahan karena keterbatasan ilmu yang dimiliki. Darwis (40), anggota Keltan Bundo Sakato Jumat (9/12) di Koto Baru, Sungai Tunu Barat menyebutkan, selama setahun belakangan, bahkan kelompok yang pernah dapat bantuan benih SLPTT ini bak ayam kehilangan induk. “Penyuluh tidak pernah mampir ke kelompok atau lahan kami, tidak jelas alasannya kenapa. Akibatnya, kelompok kami yang memiliki lahan sawah 35 hektare dan anggota 24 orang tidak mendapatkan informasi terkini terkait dunia pertanian,” kata Darwis. “Sebagai kelompok tani yang legal dan mengantongi SK resmi dari pemerintah, idealnya petugas pertanian memberikan bimbingan kepada Kelompok Tani Bundo Sakato,” tambah Darwis. Sementara itu Ketua Keltan Bundo Saiyo, Yusliani menyebutkan, selama setahun ini sebanyak 24 orang anggotanya selalu mengeluh atas tidak adanya pendampingan dari pihak terkait. “Lebih parahnya lagi, akibat tidak ada penadampingan, kami di kelompok tidak memperoleh informasi dan akses terkait sejumlah bantuan pemerintah, misalnya benih, pupuk, tekhnologi pertanian dan lainnya. Rasanya kelompok kamo ini dianak tirikan, padahal kelompok tani lainnya selalu mendapat pendampingan,” kata Yusliani. Disebutkannya, tahun lalu, kelompok ini pernah mendapat bantuan benih yang didistribusikan kepada 24 orang anggota Keltan, dan ditanam pada areal 35 hektare. Tapi kini tidak ada informasi lagi terkait hal itu. “Sebagai awam tentu kami hanya bisa menunggu pendampingan dari pemerintah melalui PPL. Dan tahun ini kabarnya kelompok tani lainnya telah mendapat realisasi bantuan benih unggul yang didrop dari PT Sang Hyang Seri. Sementara kami terpaksa membeli benih dengan harga tinggi di pasaran. Termasuk bantuan berbagai jenis pupuk lainnya,” kata Yusliani lagi. Ia berharap pemerintah memberikan sedikit perhatian kepada kelompok yang dipimpinnya. “Jangan ada penganak tirian, jangan biarkan kami seperti ini, termasuk pengurus gapoktan yang ada ditampat kami,” katanya singkat. (Laporan Haridman Kambang.
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Dewan Redaksi : H. Hasril Chaniago (Ketua), Zul Effendi, Eko Yance Edrie, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Redaktur: Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Syafrizal (Koordinator), Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
NASIONAL 3
MINGGU, MINGGU,11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Ketika Habibie Beli Ikan Asin MANTAN Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie, memanfaatkan keberadaannya di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk belanja ikan asin sebagai oleh-oleh setelah berkunjung dari daerah itu. Keberadaan BJ Habibie di Kendari dalam rangka menghadiri acara Silaturahmi Kerja Nasional (sislaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada 9-11 Desember 2011. BJ Habibie yang didampingi Gubernur Sultra, Nur Alam, Jumat, mendatangi perkampungan nelayan dan pedagang ikan asin yang terletak di Trans Nelayan Abeli Kota Kendari. Mantan orang nomor satu RI ini tertarik untuk membeli ikan asin. Karena, daerah ini sudah terkenal khususnya ikan kerapu sunu. “Saya beli semua ikan asin yang ada di meja ini ya, tetapi yang besar-besar ikannya,” kata BJ Habibie dengan gaya khasnya kepada pedagang ikan di perkampungan itu. Dari deretan penjual ikan asin yang ada di tempat itu, BJ Habibie memborong ikan asin dari bahan dasar ikan kerapu sunu itu hingga seberat sekitar 50 kilogram. “Jadi, berapa semua harganya,” katanya sambil mencabut uang dari sakunya kemudian membayarkan kepada pedagang dengan harga sekitar Rp 60 ribu per kilogram. Ikan asin itu bagi Habibie untuk oleh-oleh ke Jerman. Usai membeli ikan atau oleh-oleh tersebut, BJ Habibie kemudian meluangkan waktunya untuk berfoto bersama dengan nelayan, pedagang ikan asin dan sejumlah warga yang hadir di tempat itu. “Alhamdulillah, saya bisa bertemu langsung, dengan bapak BJ Habibie. Ternyata orangnya sangat sederhana dan mau bertemu dengan orang kecil seperti kami ini,” kata Kasma, pedagang ikan yang sempat bersalaman dengan BJ Sebelumnya, Habibie melihat aktifitas perkampungan nelayan di Kelurahan Lapulu Kecematan Abeli . Mantan orang nomor satu Republik Indonesia ini, ingin melihat lebih dekat aktivitas para nelayan atau kelompok tani nelayan di daerah itu. Salah satu aktivitas nelayan yang dikunjungi BJ Habibie adalah aktivitas pengolahan ikan asin yang dilakukan oleh kelompok nelayan di perkampungan tersebut. Berangkat dari rumah jabatan Gubernur Sultra, mantan pemimpin Indonesia kelahiran Pare-pare Sulsel ini langsung menuju ke lokasi. Begitu sampai di tujuan sekitar pukul 9.30 WITA, BJ Habibie yang didampingi oleh Gubernur Sultra, Nur Alam, langsung dieluelukan oleh nelayan yang ada ditempat itu. Bahkan ada warga atau nelayan yang hiteris karena tidak menyangka bisa bertemu langsung dengan mantan presiden ketiga RI itu. Ditempat itu, Habibie menyaksikan proses pengolahan ikan asin hingga pada proses penjemuran. “Kalau saya saksikan di eropa, pengolahan ikan seperti ini dilakukan langsung di kapal nelayan, tetapi aktivitas seperti ini juga baik karena bisa langsung diikuti dengan pengemasan,” kata Habibie. Ia mengajak nelayan agar tetap menjaga kelestarian perairan laut, sehingga kekayaan laut atau kekuatan maritim harus terus dipertahankan karena akan menjadi penopang utama ekonomi bangsa. (ant)
109
MANTAN Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie dalam suatu kunjungan ke Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Kota Malang
Angie-Penyidik KPK, Terbakar Asmara PEMIMPIN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menyelidiki salah seorang penyidiknya berinisial B. Perwira menengah berpangkat Komisaris Polisi itu ditengarai melanggar kode etik.
Ketua KPK, Busyro Muqoddas, mengungkapkan, pengusutan itu lantaran penyidik tersebut memiliki hubungan istimewa dengan Angelina Sondakh, salah satu saksi dari kasus suap wisma atlet. Kasus ini diduga melibatkan rekan Angie, Muhammad Nazaruddin. “Ada indikasi, sedang kami periksa dan dalami,” kata Busyro di Kantor KPK, Jakarta, Jumat. Namun, dia tidak mengungkapkan informasi lebih jauh identitas penyidik KPK dimaksud. Seperti apa hubungan itu? “Ya hubungan ala anak-anak muda lah.” Tetapi dia menegaskan bahwa penyidik tersebut tidak terkait dengan kasus suap wisma atlet. “Dia tidak ikut periksa kasusnya.” Menurut Busyro, KPK sudah melihat indikasi hubungan asmara antara mantan Putri Indonesia tahun 2001, yang kini berprofesi sebagai anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu dengan si penyidik. KPK berupaya
keras agar tidak ada kepentingan apapun di balik hubungan asmara antara penyidik dengan janda mendiang Adjie Massaid itu. “Kami sudah mencegah semua itu. Kami cegah secara maksimal,” kata Busyro yang tak lama lagi menanggalkan jabatannya sebagai Ketua KPK. Meski demikian, menurut Busyro, KPK pun sudah berencana mengembalikan Kompol B itu ke kesatuan asalnya, Polri. “Saat ini sedang dalam proses,” ujarnya. Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, mengaku masih menunggu laporan dari Pengawas Internal KPK. Sehingga, Kompol B itu belum dapat disidang mengenai kode etik pegawai KPK. Apa sanksinya? Menurut Abdullah, sesuai peraturan, bisa dipecat diskorsing atau diperingatkan. “Nah yang paling ringan sekali dipulangkan ke institusinya tapi kita tunggu dulu laporan PI,” kata Abdullah. Kompol B diduga melanggar
Jiwa Pengarang
ORANG itu menjadi putus asa, pencemburu kepada sesama manusia, hilang kepercayaan kepada nikmat yang tersimpan di dalam hidup. Atau menjadi seorang pembenci, kurang percaya, kadang-kadang pendendam dan sakit hati... Maka adalah cinta kepada Hayati dan pengharapan yang terputus yang memuarakan jiwa dan semangat baru dalam perjuangan hidup anak muda itu, ke lautan yang luas! “Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, disana telah tertulis rol yang akan kita jalani. Meskipun bagaimana kita mengelak dari ketentuan tersebut dalam nasib itu, tiadalah dapat, tetapi harus patuh kepada perintahnya.” Surat-surat Hayati kepada Khadijah Surat yang pertama. Sahabatku Khadijah! Setelah selesai perkawinan kita,
rupanya kita mesti berpisah sejauh ini, kau ke Medan menurutkan suamimu, karena dia saudagar dan saya ke Padang menurutkan suamiku, karena dia makan gaji. Meskipun bagaimana kesenangan yang diberikan Aziz kepadaku, namun saya masih tetap teringat kepada kau. Kapankah kita akan bertemu kembali, mengulang jejak masa muda, semasa masih bebas mengiraikan sayap. Memang amat ganjil hidup yang mesti kita tempuh. Mula-mula saya cintai orang lain, anak muda lain, menurutkan hati yang tidak pertimbangan, tetapi takdir Tuhan menentukan saya mesti menjadi istri Aziz. Benarlah rupanya pepatah pujangga kita Tuan Haji Agus Salim, bahwa bagi bangsa kita, cinta datangnya ialah sesudah kawin. Khadijah! Kami akamt beruntung suami istri! Justru rupanya perkataanperkataan orang membusuk-busukan
suamiku, mengatakan dia suka membuang-buang uang di meja perjudian. Kalau itu ada semasa dia masih belum beristri, maka sekarang tak ada lagi. Adalah suamku suatu contoh dari suami yang setia. Kebetulan sekali, baru-baru ini kami dikirim orang dari Surabaya, satu “katalogs” dari hikayat-hikayat yang dikeluarkan oleh pedagang buku.
Peraturan KPK Nomor 05 P.KPK Tahun 2006 Tentang Kode Etik Pegawai Pimpinan KPK. Dalam Pasal 7 ayat (2) huruf d Bab V tentang Kode Etik, menyebutkan bahwa Pegawai KPK dilarang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan terdakwa, tersangka dan calon tersangka atau keluarganya atau pihak lain yang terkait, yang penanganan kasusnya sedang diproses oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, kecuali oleh pegawai yang melaksanakan tugas karena perintah jabatan. Sama halnya dengan Kompol B, hingga kini, Angelina juga belum bisa dikonfirmasi. Pesan singkat dan telepon VIVAnews.com belum juga direspons. Asisten Angelina, Ayob, tidak mengetahui di mana posisi majikannya. “Saya kebetulan hari ini tidak masuk. Saya belum tahu Mbak Angie ada di mana. Nanti kami kabari,” kata Ayob saat ditelepon. Begitu pula ketika VIVAnews.com menyambangi kediaman Angie di Taman Cilandak, Jakarta Selatan. “Ibu sampai hari Minggu di Singapura,” kata salah satu pegawai Angelina. Anak buah Angelina itu tidak menyampaikan kapan majikannya berangkat ke Singapura. Rumah berlantai dua dan berwarna putih itu tampak sepi. Pagar utama tertutup rapat. Hanya terlihat dua polisi yang memang setiap hari bertugas menjaga rumah anggota Komisi X Bidang Olahraga itu. Mobil Toyota Alphard warna putih dengan nomor polisi B 999 NGI itu masih berada di dalam garasi. Dua anggota polisi dan karyawan Angelina enggan memberikan keterangan. “Saya memang biasa berjaga di sini. Tapi, saya berjaga bukan karena kasus itu,” kata Sujarwo, anggota polisi yang biasa berjaga di rumah itu. Mabes Polri pun ikut berkomentar mengenai kedekatan anggotanya itu dengan artis Angelina. Namun, Polri siap menerima kembali bila yang bersangkutan dikembalikan KPK. “Ya, kembali ke kita,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution. Saud menjelaskan, sampai saat ini Polri belum mengetahui fakta sebenarnya tentang isu hubungan spesial anak buahnya dengan
ANGELINA Sondakh tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, untuk dimintai keterangan sebagai saksi untuk M Nazaruddin yang menjadi tersangka kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games di Palembang.
mantan istri almarhum Adjie Massaid itu. Jika ada persoalan, Saud menggarisbawahi bahwa sudah menjadi tanggung jawab KPK. “Mereka di bawah KPK langsung. Kami sudah limpahkan di sana, tanggung jawab full di sana,” kata mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Mabes Polri ini. Saud mengemukakan mereka juga akan melihat detail permasalahannya dahulu. Apakah benar ada pelanggaran yang diperbuat atau tidak. “Nanti kami lihat dulu. Kami belum bisa berandai-andai kalau belum lihat faktanya,” ujar Saud. Sebelum memutuskan dikembalikan atau bahkan dipecat, KPK akan berkoordinasi dengan Polri terlebih dahulu. Dan sampai saat ini koordinasi itu belum ada. “Nanti kita tunggu ya,” terangnya. Siapa Kompol B? Informasi yang dikumpulkan dari 4 sumber berbeda menyebut Kompol B sudah bertugas selama sekitar 4 tahun di KPK. Kompol B juga pernah menangani kasus besar seperti korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Kementerian Kehutanan. “Dia memiliki satu anak,” kata salah satu sumber tersebut. Penyidik berinisial B yang disinyalir memiliki hubungan asmara dengan Angelina itu sudah bercerai dari istrinya sekitar satu tahun lalu lalu. Sumber lain menyebut, umur pernikahan penyidik berpangkat Komisaris Polisi itu sekitar 7 tahun dan baru mempunyai anak saat usia perkawinan masuk lima tahun.
*Program selama
8
“Tetapi, keduanya sudah dekat sejak sekitar 3-4 bulan lalu. Itu kemungkinan saat Angelina pertama kali diperiksa KPK,” kata dia. Pada Kamis 15 September 2010, Angelina pertama kali menjalani pemeriksaan KPK. Selengkapnya di sini. Menurut sumber lainnya, si penyidik sudah mengajukan pengunduran diri dari KPK sejak satu bulan lalu. Biasanya, penyidik Polri yang bertugas di KPK akan menunggu untuk dibiayai sekolah di Sekolah Pimpinan Polri (Sespim), baru kemudian keluar KPK. “Tetapi ini tidak,” ujar dia. Politisi Demokrat Ruhut Sitompul mengungkapkan, terlepas dari adanya indikasi hubungan asmara antara Angelina Sondakh dan Kompol B, menurutnya Angie memang banyak disukai oleh pria. Ruhut mengaku tahu persis ada banyak lelaki yang tertarik dan jatuh cinta pada Angie. “Kalau soal Angie ini, aku capek. Capeknya, banyak banget yang naksir dia. Banyak, dari berbagai kalangan. Mereka minta aku jadi mak comblang,” kata Ruhut. Apapun, Ruhut meminta rekan separtainya itu mengklarifikasi kabar santer soal jalinan asmaranya dengan penyidik KPK. “Angie harus klarifikasi. Oknum polisi yang dimaksud Pak Busyro itu juga harus klarifikasi,” ujar Ruhut di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 9 Desember 2011. Dia mengaku tidak tahu pasti soal hubungan Angelina dengan penyidik KPK sebagaimana yang telah dikatakan oleh Busyro. (vvnc)
Dp.
Bulan Desember
jt-an
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”
kepercayaan keluarga kebanggaan Indonesia PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245
* syarat & ketentuan berlaku HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
4 LUAR NEGERI
MINGGU, MINGGU,11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
UKM Malaysia Terus Berlari
SEJUMLAH pengunjuk rasa Pilipina meneriakkan slogan waktu mereka melakukan piket di depan Bursa Saham Pilipina dalam pernyataan solidaritas dengan rekan-rekannya di AS, mempelopori aksi “Occupy Wall Street” di Makati, kawasan finansial Manila.
ANTI-WALL STREET KIAN MELUAS
Kapitalisme Di Ambang Keruntuhan
PEKAN ini dan mungkin hari-hari mendatang demonstrasi anti-Wall Street akan terus terjadi di New York dan kota kota di Amerika Serikat, Eropa dan kota lainnya di dunia termasuk di Indonesia. Kendati demikian, demo antiWall Street senantiasa berbenturan dan atau dibentur dengan kalangan polisi dan militer setempat. Rabu malam, misalnya, polisi membubarkan aksi unjuk rasa antiWall Street terbesar di kawasan Pesisir Barat, Amerika Serikat, yang disebut gerakan Pendudukan LA. Polisi setempat juga menangkap hingga hampir 300 demonstran. Di kota AS lainnya, Philadelphia, sekitar 100 demonstran juga dibubarkan. Pembubaran berlangsung damai, namun polisi kemudian menangkap sekitar 52 demonstran. Mereka dituduh mengganggu lalu lintas dan menyerang anggota polisi. Pembubaran gerakan Pendudukan LA ini dimulai setelah tengah malam. Polisi membawa sejumlah bus saat mengepung area perkemahan para demonstran, di sekeliling Balai Kota Los Angeles. Ada sekitar 500 hingga 700 tenda di perkemahan tersebut. Polisi kemudian menyebutkan aksi para demonstran ilegal dan memerintahkan mereka bubar atau ditangkap. Jalannya pembubaran berlangsung relatif tenang. Awalnya, aksi demo anti-Wall Street hanya dalam skala kecil saja di sebuah taman di sudut kota New York, awal September lalu. Namun kini telah membesar dan meluas ke kota-kota besar dunia, seperti London, Paris, Tokyo, dan Hong Kong. Bahkan di Jakarta juga ada sejumlah spanduk bertuliskan: “Human needs, not corporate greed”, “Hard Time For Wall Street Crime”, dan lain-lain. Gerakan Anti-Wall Street pada intinya adalah gerakan menolak dan mengecam kebijakan Wall Street yang hanya menguntungkan segelintir pemilik modal tapi mengabaikan kepentingan banyak manusia lain. Di AS, kebanyakan demonstran, baik di New York maupun Washington, berasal dari keluarga yang rumahnya disita karena tidak
mampu lagi membayar cicilan kredit dari bank. Mereka korban krisis 2008, yang dikenal dengan krisis subprime mortgage. Krisis yang awalnya dibuat swasta yang mendewakan mekanisme pasar itu kini justru menyeret peran negara. Yang mengawali adalah pemerintah Obama dengan memberi dana talangan bagi banyak perusahaan keuangan besar, seperti Goldman Sachs, Merryl Lynch, dan Lechman Brothers. Sebenarnya kebangkrutan Lehman Brothers, yang berumur 158 tahun, merupakan simbol berakhirnya kepercayaan pada kapitalisme pasar bebas. Pasar bukan lagi memberi solusi untuk perekonomian, tapi menjadi sumber masalah. Sebaliknya, negara yang kerap dianggap sebagai biang kerok ternyata bisa memberi solusi lewat bailout, bandingkan dengan narasi Kenichi Ohmae dalam The End of Nation State (1992) bahwa negara ibarat “dinosaurus yang menunggu ajal”. Hal yang menjengkelkan, bailout itu ternyata disusul dengan pemberian bonus besar pada para manajer di lembaga keuangan, di tengah angka pengangguran yang tinggi dan kian merosotnya daya beli masyarakat. Kejengkelan itu kian menggerogoti kapitalisme. Perekonomian yang menjadi jantung kapitalisme, seperti AS dan Uni Eropa, kian dirongrong krisis utang yang hari-hari ini tampak kian rumit. Berdasarkan data 2011, AS memiliki utang 92,7 persen dari PDB-nya (US$ 14,582 triliun), 17 negara zona Euro memiliki utang 92,7 persen dari PDB-nya (US$ 6,183 triliun). Tingkat pengangguran di negara-negara tersebut relatif tinggi, yaitu 9,6 persen di AS dan 9,9 persen di 17 negara zona Euro (Times, Juli 2011). Negara-negara itu terancam
gagal bayar, yang kalau terjadi bisa memicu kepanikan global. Kini negara-negara kapitalis baru seperti Jepang, India, atau pun China mulai kesulitan menjual produk domestik mereka, karena rendahnya daya beli di pasar di AS atau Eropa. Akibatnya Indonesia kian kebanjiran produk China. Ujung-ujungnya ada krisis berantai, yang bisa menyeret negara manapun. Berutang dan Bersenang Pinjaman AS yang besar itu bila ditelusuri ternyata berutang kepada segelintir pemilik modal yang terus diuntungkan dalam sistem pasar yang kapitalistik dan spekulatif. Ini karena utang pemerintah AS yang terus bertambah tak lepas dari peran orangorang di Wall Street. Itu terjadi karena The Fed atau Bank Sentral AS yang didirikan 23 Desember 1913 sebenarnya adalah “institusi swasta” dengan kewenangan mencetak uang untuk pemerintah AS dan para pemiliknya, antara lain oleh Eugene Meyer (putri dari Katherine Graham, pemilik koran The Washington Post) dan pedagang senjata JP Morgan. Utang terjadi karena pemerintah AS lewat menteri keuangannya (yang biasanya juga orang titipan dari Wall Street), mengeluarkan surat utang kepada The Fed dengan jumlah tertentu. Berdasarkan jumlah itu, The Fed mencetak uang kertas dan menambahkan bunga sekitar 6 persen yang harus ditanggung pemerintah AS. Akibatnya, pemerintah AS akan terus berutang kepada The Fed karena bunga tersebut hanya bisa dibayar bila ada perintah untuk mencetak uang baru, yang berarti utang bertambah. Utang dari pemerintah AS ini menjadi jaminan bagi The Fed untuk kemudian meminjamkan uang kepada bank-bank komersial di AS. Akibatnya pemerintah AS terjerat kekuasaan The Fed dan institusi-institusi keuangan di Wall Street. Terus Meluas Diredam sementara di AS, gerakan ini kini menyebar mulai dari Selandia Baru, hingga ke Eropa dan diharapkan untuk kembali ke titik awal mereka di New York. Tercatat, demonstrasi
terjadi di 82 negara hari ini. Kebanyakan demonstrasi berskala kecil nyaris tidak mengganggu lalu lintas. Demonstrasi terbesar terjadi di Roma, dengan diikuti sedikitnya 100 ribu orang. “Pada tingkat global, kita tahu utang publik tidak diciptakan oleh kita, tetapi oleh pemerintah maling, bank korup, dan spekulator yang tidak peduli tentang kita,” kata Nicla Crippa, 49, demontran di Roma. “Mereka menyebabkan krisis internasional dan masih pula mengambil keuntungan dari itu.” Para demonstran Roma, termasuk pengangguran, mahasiswa dan pensiunan, berencana untuk berbaris melalui pusat kota, melewati Colosseum dan finish di Piazza San Giovanni. Pada hari Jumat ribuan mahasiswa menyerbu kantor Goldman Sachs di Milan dan dipulas grafiti merah. Yang lain melemparkan telur di markas dari UniCredit, bank terbesar Italia. Di Selandia Baru, beberapa ratus orang berbaris di jalan utama di Auckland, kota terbesar Selandia Baru, bergabung dengan sebuah reli di mana 3.000 orang bernyanyi dan memukul drum, mencela keserakahan korporasi. Di Sydney, sekitar 2.000 orang, termasuk perwakilan dari kelompok Aborigin, komunis, dan serikat buruh, protes di luar pusat bank sentral Reserve Bank of Australia. “Saya pikir orang menginginkan demokrasi yang nyata,” kata Nick Carson, juru bicara OccupyMelbourne.Org, karena sekitar 1.000 berkumpul di kota Australia. Di Tokyo, massa anti kapitalisme bergabung dengan demonstran anti-nuklir. Di Manila, ibukota Filipina, beberapa lusin berbaris ke kedubes AS melambaikan spanduk bertuliskan: “Ganyang imperialisme AS” dan “Filipina tidak untuk dijual.” Lebih dari 100 orang berkumpul di bursa Taipei, meneriakkan “kita 99 persen Taiwan,” dan mengatakan pertumbuhan ekonomi hanya menguntungkan perusahaan, sementara rakyat jelata hampir tidak bisa menutupi melonjaknya biaya perumahan, pendidikan, dan kesehatan.(dn/berbagai sumber)
MALAYSIA benar-benar membuktikan keseriusannya untuk menjadi bangsa yang maju pada tahun 2020. Mereka sekuat tenaga mendorong warganya untuk terus berkembang, terutama di sektor perdagangan. “Perdagangan adalah darah kehidupan bagi kami,” kata Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Dato’ Sri Mustapa bin Muhamed. Tidak main-main, ratusan pengusaha dari sekitar 70 negara di dunia menghadiri International Trade (Intrade) Malaysia 2011 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 22-24 November 2011. Mereka diundang dan akomodasi selama di Kuala Lumpur ditanggung oleh lembaga promosi perdagangan Malaysia, Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade), sebagai calon importir produk-produk Malaysia. Intrade kelima ini mengangkat tema “Innovation and Innovative Products”. Matrade menyediakan 425 stan di pameran yang diikuti ratusan pelaku usaha di Malaysia dan 15 negara lain, seperti Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, Laos, China, Taiwan, Sri Lanka, Hongkong, Uni Emirat Arab, Banglades, India, Korea, dan Jepang. Para pelaku usaha juga dipertemukan dalam Incoming Buying Mission (IBM) yang didatangi importir dari 54 negara di dunia. Jadwal diatur sedemikian rupa dan para pelaku usaha Malaysia mendatangi para calon pembeli mulai dari Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Amerika, Australia, Eropa, hingga Afrika, untuk mempromosikan produk mereka. Namun, pertemuan itu tidak sematamata membawa keuntungan bagi Malaysia. Sebab, ketika ratusan pelaku usaha bertemu di suatu tempat, mereka dapat melakukan transaksi bisnis dengan bebas. Diperkirakan ada ribuan transaksi bisnis yang berlangsung. Siapa pun berpotensi menjadi pembeli atau penjual. Edward Tjandrakusuma, pemilik CV Bara Cipta Mulia, perusahaan Indonesia yang bergerak di pengolahan hasil bumi, misalnya, mengatakan, banyak negara yang berminat membeli sesuatu dari Indonesia. Sayangnya, dari Indonesia hanya ada dua perusahaan yang mengikuti pertemuan bisnis itu. “Banyak yang bertanya kepada saya, apakah kamu punya batubara? Apakah kamu punya benang tekstil? Saya hanya bisa menjawab bahwa kami akan mengusahakannya. Seharusnya ajang seperti ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh Indonesia,” katanya. Edward mengaku sudah lima kali mengikuti Intrade sejak awal pelaksanaan pada tahun 2007. Menurut dia, kegiatan itu memberinya banyak peluang, terutama untuk mempromosikan produk lokal ke berbagai negara di dunia. “Walaupun saya hanya diminta untuk mendengarkan promosi dari pelaku usaha Malaysia, kenyataannya saya mulai mengekspor kayu manis karena mengikuti kegiatan ini,” ujar Edward yang melakukan 21 pertemuan bisnis. Pengusaha yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur, itu juga mengakui tingginya kepercayaan diri dan semangat yang dimiliki pelaku usaha di Malaysia. Seorang ibu datang kepadanya dan menawarkan martabak beku untuk diekspor ke Indonesia. “Saya sudah mengatakan bahwa di Indonesia martabak adalah makanan yang dengan mudah ditemui di kaki lima. Martabak beku akan sulit laku, apalagi harganya mahal. Tetapi ibu itu dengan penuh semangat terus mencoba meyakinkan saya
dengan menyebutkan kelebihan-kelebihan martabaknya,” kata Edward. Wilson Chang, Chief Executive Officer (CEO) Zheng Food SDN BHD, salah satu perusahaan Malaysia yang bergerak dalam penjualan dim sum, mengaku optimistis dapat menjual produknya ke negara lain. IBM kali ini merupakan pertemuan bisnis yang pertama baginya dan dia bertekad untuk tidak menyia-nyiakannya. “Kami diberi kesempatan untuk menawarkan produk kami. Selama ada kesempatan, kami akan ambil. Sebab, kesempatan yang sama bisa jadi tak akan datang kembali. Saya tidak akan menjual dim sum ke China sebab di sana dim sum bukan sesuatu yang spesial. Indonesia merupakan pasar yang potensial,” ujar Wilson. Mendorong UKM Tak hanya mengadakan Intrade, Matrade juga memiliki Malaysia Export Exhibition Centre (MEEC) yang berada di lantai 2, yang memamerkan produk dan jasa dari 501 perusahaan eksportir di Malaysia. Beragam produk dari berbagai kategori, mulai dari perhiasan, pakaian, makanan, produk animasi Upin-Ipin, hingga produk mobil nasional Malaysia, Proton, dipamerkan lengkap dengan keterangan dan klasifikasinya. Matrade juga memiliki 43 kantor perwakilan di seluruh dunia dan mengadakan aneka kegiatan promosi dan bisnis di negara-negara tersebut. Tahun 2010, misalnya, ada 109 kegiatan promosi yang dilakukan, sedangkan pada 2011 meningkat menjadi 113 kegiatan. Tahun 2012 Matrade rencananya mengadakan 124 kegiatan promosi yang fokus pada pasar yang sedang bertumbuh, seperti India dan China. Hasilnya, kegiatan ekspor-impor Malaysia tercatat terus menanjak dari tahun ke tahun. Hanya pada tahun 2009 aktivitas perdagangan melesu sebagai dampak dari krisis global. Namun, baik ekspor maupun impor kembali meningkat pada 2010 dan 2011. Tahun 2010, misalnya, aktivitas perdagangan internasional Malaysia mencapai 362,8 miliar dollar AS dengan angka ekspor sebesar 198,51 miliar dollar AS dan impor 164 miliar dollar AS. Tahun 2011 aktivitas perdagangan internasional Malaysia hingga September mencapai 312,7 miliar dollar AS. Angka itu naik 8,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2010, yaitu 287,8 miliar dollar AS. Dato’ Sri Mustapa mengatakan, Malaysia berkomitmen untuk menciptakan iklim perdagangan yang kondusif dengan berusaha meminimalkan berbagai hambatan. Malaysia melakukannya dengan kerja sama bilateral, antara lain dengan Jepang, Pakistan, Cile, Selandia Baru, China, Korea, dan Australia. “Kami kini sedang bernegosiasi dengan Australia, Turki, Uni Eropa, dan anggotaanggota Trans Pasific Partnership untuk mewujudkan free trade agrement (FTA). FTA akan mengakomodasi pengurangan tarif, mengurangi regulasi yang berbelitbelit yang selama ini menjadi hambatan, dan meningkatkan transparansi,” kata Dato’ Sri Mustapa. Malaysia serius mencapai target mereka pada 2020 dengan berbagai langkah yang jelas, seperti transformasi pemerintahan serta transformasi ekonomi melalui model ekonomi baru dan program pembangunan. Chief Executive Officer Matrade Wong Lai Sum mengatakan, “Sejak tahun 1993 kami tidak pernah berjalan. Kami terus berlari, berlari, dan berlari.”(kcm)
5 LANCONG Santuang
MINGGU, MINGGU,11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Keindahan Pulau Cubadak
Selalu Ingin Dicoba
PADANG, HALUAN — Kawasan Pulau Cubadak, berada di 24 mil lepas Pantai Padang. Pulau ini tidak berpenduduk, tetapi ada beberapa rumah nelayan yang dibuat secara sederhana sebagai tempat persinggahan atau bermalam saat berlayar.
PADANG, HALUAN — Lapek bugih, makanan tradisional khas yang terbuat dari tepung ketan dan memiliki inti parutan kelapa dan gula. Dibalut dengan daun pisang muda, aroma makanan ini semakin menggugah selera. Apalagi, jika baru diangkat dari kukusannya dan disajikan saat masih hangat. Untuk mendapatkannya tidaklah susah, karena banyak dijual di toko kue di pasar-pasar. Di warung pun kadang menyediakan makanan yang satu ini dengan harga yang cukup terjangkau. Bagi yang agak kreatif, bisa membuat sendiri. Sebab, caranya tidaklah susah. Aduk tepung ketan dan air secukupnya sambil uleni hingga dapat dibentuk. Kemudian bentuk adonan menjadi bulatan sebesar kelereng. Ambil satu adonan tepung, pipihkan. Isi dengan adonan Inti secukupnya dan bulatkan. Aduk semua bahan menjadi satu hingga gula leleh dan adonan mengental. Angkat dan dinginkan. Buat pincuk dari daun pisang. Taruh sebutir adonan yang sudah diisi. Lipat kiri dan kanannya lalu selipkan di bagian bawah. Kerjakan yang sama dengan sisa adonan. Kukus dalam dandang panas sampai matang selama 40 menit. Angkat dan sajikan hangat. Kalau mau dibuat yang berwarna putih maka gunakan saja tepung ketan hitam diganti dengan tepung ketan putih dan tambahkan sedikit tepung beras supaya tidak lengket. Sulit rasanya jika tak mencoba makanan yang satu ini. (h/aci)
Namun jangan khawatir, di pulau ini terdapat resor atau penginapan sederhana yang bisa Anda singgahi. Keindahan Pulau Cubadak masih begitu alami. Udaranya sejuk dan pantai yang rindang karena begitu banyak pohon kelapa, membuat kenyamanan alami untuk dinikmati. Di sini, Anda juga bisa memanjakan diri dengan seharian berjemur di tepi pantai sambil menikmati buah kelapa muda yang masih segar. Diving, snorkling, atau berenang bisa menjadi kegiatan Anda di pulau ini. Airnya begitu jernih dan bersih, sehingga bisa berenang layaknya Mermaid Queen berenang bersama ikan-ikan khas yang beraneka warna. Mungkin Anda juga berkesempatan melihat kuda laut yang berenang sangat indah di sekitar terumbu karang. Ada juga pulau yang disewakan untuk berkeliling pulau. Selain suasana pantai, Anda juga bisa menikmati suasana hutan dengan menaiki bukit di belakang pantai. Anda bisa
LAPEK BUGIH
menyewa seorang pemandu untuk memandu perjalanan sampai bukit kecil di pulau Cubadak agar tidak tersesat di hutan. Kabarnya, pulau ini sudah belasan tahun dikelola oleh seorang asal Italia. Sebelum ditangani olehnya, kawasan pulau Cubadak ini berupa pulau bekas kawah bersemak belukar dengan luas sekitar 40 Km persegi. Tapi kini, berhasil dijadikannya sebagai pulau
yang hidup, tanpa harus menggusur ekosistem dan habitat yang ada di situ. Di pulau ini terdapat sejumlah penginapan yang didesain alami dan menyatu dengan alam. Pengunjung pulau Cubadak kebanyakan wisatawan mancanegara yang berasal dari negara Eropa. Pengelola pulau menetapkan tarif sekitar 150 dollar atau sekitar
1 juta 5 ratus ribu rupiah satu malam untuk satu orang. Pulau dengan luas 16 koma 5 hektare, saat ini dikelola warga negara Itali dengan sistem kontrak. Sebenarnya ada banyak pulau kecil yang berpotensi besar di kawasan ini. Diantaranya Mentawai, Sipagang, Sikuai, Pasumpahan, Sirandah, Penyu, dan lainlain. Sayangnya baru Cubadak
dan Mentawai yang sudah digarap dan dipromosikan dengan baik. Untuk bisa sampai ke Pulau Cubadak, harus menggunakan kapal wisata sekitar 15 menit dari pelabuhan Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan. Perjalanan selama 15 menit, tidak akan membosankan karena banyak keindahan alam yang bisa dinikmati dari atas kapal. (h/aci/prc)
Belajar di Alam Godong Ijo
DEPOK, HALUAN — Ternyata tidak mudah memilih tempat dengan konsep belajar sambil berwisata sekaligus. Tetapi Anda dapat menemukannya di Godong Ijo. Pertama kali memasuki Godong Ijo yang terletak di Sawangan Depok ini, anda serasa memasuki “hutan”, karena kawasan seluas sekitar 3 hektare ini dihiasi berbagai pepohonan langka yang berusia puluhan tahun sehingga menghadirkan kesan hutan alami. Tempat ini adalah pilihan yang baik untuk mengajak anak-anak anda berwisata sambil belajar, karena dalam kawasan ini terdapat kolam ikan koi, kolam ikan alligator, kolam arapaima gigas.
Anda dan anak-anak dapat melihat kura–kura raksasa terbesar di dunia, ular raksasa terbesar di dunia, ular phyton albino, ditambah tempat bermain anak yang luas dapat menampung sekitar 300 anak yang akan menjadi tempat favorit si kecil tentunya. Godong Ijo juga dapat menjadi salah satu tujuan wisata kuliner Anda dengan berbagai pilihan menu makanan istimewa dan suasana cafe yang asri. Untuk membuat Anda nyaman, furniture yang digunakan di cafe ini bukanlah furniture sembarangan, meja round table yang terbuat dari kayu jati pilihan yang berusia ratusan tahun dan juga kursi & furniture yang
antik dan elegan dipersiapkan agar Anda merasa nyaman. Dengan kesan mewah yang sangat terasa di cafe ini, membuat cafe ini menjadi tempat yang sangat cocok untuk menjamu relasi bisnis, meeting, family gathering dan acara istimewa lainnya bersama keluarga. Selain itu,tempat ini dilengkapi Danau Pemancingan dengan luas 5.000 meter persegi. Anakanak atau untuk pemula dapat merasakan serunya memancing di danau kecil yang luasnya sekitar 400 meter persegi yang aman bagi anak-anak. Danaunya juga dilengkapi dengan saung, rakit dan fasilitas free Hot Spot. Tempat yang komplit bukan?. Berbagai jenis ikanpun berada di danau ini, salah satunya adalah ikan raksasa yang menjadi sesuatu yang
menarik di danau ini. jenis “jenghis Khan”, yaitu sejenis Thailand Cat Fish yang bobotnya mencapai 33 kilogram dan berjumlah 4 ekor. Ada juga Ikan Bulan Bulan yang beratnya sekitar 2 – 5 kilogram per ekor dengan jumlah sekitar 30 ekor. Berbagai Ikan Super dengan bobot 3 – 10 kilogram sangat banyak di Danau Pemancingan. Jumlah seluruh ikan yang dapat dipancing sekitar 500 ekor, jumlah yang cukup banyak karena di Indonesia sangat jarang ditemui pemancingan seperti ini. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan tantangan berburu ikan raksasa, cukup datang ke Pemancingan Godong Ijo untuk merasakannya. Tidak hanya itu, terdapat aneka program wisata edukasi di tempat ini. (prc/ant)
6 PERSONAL
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
ARHAM CHAN
Tambak Ikan yang Membawa Keberuntungan B
UKAN lautan, hanya kolam susu. Bait lagu yang dipopulerkan oleh grup musik Koes Ploes pada era 80-an ini sangat cocok dengan usaha yang dilakukan Arham Chan Malin Pendekar sejak tidak duduk di DPRD. Kini laki-laki kelahiran Makasar 1965 itu mulai mengalihkan pandangan ke usaha tambak ikan. Usaha yang cukup menjanjikan ini mulai ia geluti sejak tiga tahun terakhir . Dari usaha ini ia mampu menutupi biaya kebutuhan rumah tangga dan mempekerjakan beberapa karyawan. Sebelum terjun ke dunia bisnis ini, Arham Chan Malin Pendekar pernah merasakan manisnya duduk di lembaga DPRD Dharmasraya. Berbagai fasilitas dan kemudahan ia dapatkan pada periode 20042009. Namun, setelah tak duduk lagi, ia mulai menekuni usaha lain. “Semula hanya iseng-iseng. Setelah digeluti, ternyata mengasyikan juga dan hasilnya cukup lumayan. Ikan yang banyak saya pelihara adalah ikan bawal, selain ikan mas, gurame dan patin,” jelas Malin Pendekar. Karena mulai menjanjikan, saat ini sudah dua tambak ikan dia kelola di pinggir Batang Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung. Diceritakannya, setamat MAN Palangki tahun 1965 lalu, ia pergi merantau. Sudah beberapa rantau yang ia jejaki, termasuk ujung pulau Sumatera, Lampung. Di lampung inilah kemudian ia belajar bisnis. “Semula saya bisnis kayu di Lampung, karena tak
menjanjikan akhirnya saya putuskan untuk pulang kampung ke Palangki. Saat itu, tanpa diduga ia mulai terjun ke dunia poltik, sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua DPC PDIP yang daerahnya waktu itu masuk Dharmasraya sebelum terjadi pemekaran. “Saat itulah saya duduk sebagai anggota dewan. saya hanya duduk satu periode. Setelah itu kembali ke habitat asal dengan berbagai usaha yang kemudian saya coba kembali. Ternyata, membuka tambak ikan, memberikan ketenangan yang sangat luar bagi hidup saya dan keluarga. Saat ini, satu tambak lagi juga sudah saya persiapakan untuk peternakan ikan ini. hasilnya, sekali enam bulan dijual ke pasaran. Banyak pembeli yang datang kemari,” kata laki-laki yang suka bergaul dengan segala kalangan ini. Dengan memantapkan usahanya itu, kini Arham Chan bisa leluasa pergi kemana saja. “Pernah juga mencoba usaha yang semi ilegal, tapi bathin saya tidak tenang. Kemanamana selalu dikejar bayangbayang karena kegiatan yang kita lakukan agak menyerempet-nyerempet kepada pelanggaran hukum. Namun sekarang, selain bisa menutupi biaya kebutuhan rumah tangga, dengan usaha ini saya juga bisa menggaji beberapa orang karyawan,” jelasnya merendah. Saat ditanya, berapa modal awal dari usaha yang dia lakukan, Malin Pendekar menjawab diplomatis, “Rahasia perusahaan juga sebenarnya,
tapi ada sekitar Rp25 juta dari mulai membuat tambak sampai kepada pembibitan. Usaha ini awalnya hanya iseng-iseng. Setelah melihat prospek yang menggembiaran, akhirnya saya putuskan untuk menggeluti usaha ini dengan sungguhsungguh. Apalagi, untuk membeli bibitnya juga tidak begitu susah,” jelas Malin tersenyum renyah. Ketika di singgung keinginannya untuk kembali kancah politik, Arham Chan terdiam sejenak. Bagi dia, mengabdi kepada negara atau daerah tidak hanya bisa dilakukan di gedung dewan yang terhormat. Tapi, di lingkungan juga bisa dilakukan dengan membuka lapangan kerja kepada masyarakat. “Ada juga keinginan untuk kembali, tapi dengan membuka usaha seperti sekarang ini saya bisa mengupah orang sebanyak 4 orang. Jadi, masih ada juga pengabdian rasanya,” ujarnya lagi. Kendala yang dia hadapi sekarang hanyalah ketika musim penghujan. Air yang masuk dan keluar tambak jadi tak terkontrol, dan memperlambat perkembangan ikan yang dipelihara. Sebagai kepala kleuarga, Arham Chan Malin Pendekar termasuk suami yang bertanggung jawab. “Meski istri saya tiga, tapi semuanya saya nafkahi lahir dan bathin. Saya bertanggung jawab. Ketiganya juga selalu akur. Inilah kadang yang membawa keberuntungan bagi saya,” jelasnya. Narasi : Azneldi/Darlinop Foto-foto : Azneldi
RANTAU 7
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Gebu Minang Diminta Peduli Bencana JAKARTA, HALUAN – Komunitas perantau Minang seantero dunia yang tergabung dalam rantaunet, mulai mempertanyakan aktivitas Gebu Minang dengan 500 orang pengurusnya itu, pascaketerpilihan Juli lalu. Pertanyaan ini muncul saat terjadinya banjir bandang di Pesisir Selatan beberapa waktu lalu. “Kok ndak ada ya, gerakan Gebu Minang untuk membantu sanak saudara di kampung dengan cara menghimpun donasi dan kebutuhan lainnya,” kata salah seorang anggota komunitas dalam milis Gebu Minang. Menurut milis itu yang pernah tampil beberapa waktu lalu pula, dalam pidato pengukuhan Pengurus Gebu Minang, 12 Oktober lalu, Ketua Umum Gebu Minang Ermansyah Jamin mengatakan, Pengurus Gebu Minang akan turun ke ranah secara langsung pada saat keadaan darurat, misalnya pada saat terjadinya bencana alam. Tetapi, sejauh ini, memang belum terdengar Gebu Minang turun ke Pesisir Selatan untuk membantu sanak keluarga yang tengah tertimpa musibah banjir bandang beberapa waktu lalu. Dari rantau, gerakan untuk membantu meringankan kondisi korban banjir bandang, salah satunya dilakukan oleh Masyarakat Peduli Pariwisata Sumatra Barat (MAPPAS), yang dikoordinasikan oleh Ketua Umumnya Nuraini B. Prapdanu, Sekjen Dedi Yusmen, Wakil Bendagara Umum Ebby, dan Direktur MAPPAS Wilayah Wilayah II, Rizky Sikumbang. Selain uang yang mencapai Rp4,5 juta, MAPPAS juga berhasil menghimpun bantuan selimut, seprai, dan sandang lainnya sebanyak lima karung. “Meski kita lebih fokus ke masalah pariwisata, namun hal-hal yang menyangkut kemanusiaan kami juga tak bisa berlepas tangan,” kata Nur’aini. (h/sal)
BKMM Jabar Gagas Pembangunan Asrama Mahasiswa BANDUNG, HALUAN – Badan Kesatuan Masyarakat Minang (BKMM) Jawa Barat, sangat menginginkan adanya asrama Mahasiswa Minang yang belajar di Kota Parahiyangan, Bandung, yang jumlahnya tiap tahun terus meningkat.
Hal itu diuangkapkan Ketua Umum terpilih BKMM Jabar, Drs. Asril Das kepada Haluan di kediamannya di Bandung, pekan lalu, sehubungan akan memasuki tahun ajaran baru 2012-2013. Jumlah calon mahasiswa asal Sumbar yang datang ke Bandung cukup meningkat. “Yang belajar ke sini memang banyak anak pejabat dan anak orang kaya, tetapi tak sedikit pula dari keluarga yang kurang mampu. Jadi, sangat perlu kita mengadakan sebuah asrama untuk menampung mereka di tahun pertama,” kata Asril. Menurut dia, bersama Jogyakarta dan DKI Jakarta, Bandung termasuk kota pilihan pertama bagi pelajar Sumatrea Barat untuk menyambung sekolahnya.
Di sini terdapat sejumlah perguruan tinggi favorit, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Bandung (Unisba), Universitas Parahiyangan, Universitas Persada, STT Telkom yang kini jadi favorit dan banyak lagi perguruan tinggi lainnya. Sampai tahun ini, kata Asril Das yang sedang mempersiapkan pembangunan sebuah hotel bintang 4 di lokasi rumahnya di Jalan Pelajar-Pejuang 45, Bandung, itu tercatat sedikitnya 20.000 mahasiswa Minang yang belajar di Bandung. Mereka umumnya tinggal di tempat kos, dan hanya sebagian kecil saja yang punya pondokan sendiri karena kemampuan orang tua mereka, dan bahkan di antara
IWMR Pelalawan Gelar Musda
PELALAWAN, HALUAN — Ketua TP PKK Pelalawan HJ Ratna Mainar Harris yang diwakili Ketua TP PKK Pelalawan HJ Asnidar Marwan menyambut baik pelaksanaan Musda Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR) ketiga Kabupaten Pelalawan ini. Pasalnya, kegiatan ini merupakan wadah pemersatu masyarakat Minang khususnya kaum wanitanya di wilayah ini. “Hal itu menunjukan semakin heterogennya suatu daerah. Namun tak harus membuat jarak atau perbedaan tapi malah
harus membuat dan menunjukkan rasa persatuan, dan kesatuan yang nyata di daerah ini,” katanya. Menurutnya, IWMR ini memiliki berbagai program kegiatan yang bersinergi dengan TP PKK Pelalawan. Karena itulah, ke depan pihaknya mengharapkan akan banyak kerjasama yang dapat dijalin dengan IWMR bersama-sama dengan TP PKK Pelalawan untuk memajukan daerah ini. Kegiatan Musda IWMR ini merupakan sebagai wujud nyata kepedulian suatu organisasi
bagi kemajuan di daerah ini. “Saya harapkan karena IWMR sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Pelalawan maka IWMR dapat turut bersinergi dalam pembangunan di daerah ini, sehingga dengan begitu, ke depannya bisa terjalin komunikasi yang lancar antara Pemkab Pelalawan dan IWMR ini.Karena siapapun yang terpilih menjadi ketua maka harus bersama-sama membangun daerah ini,” pintanya. Musda itu digelar untuk memilih Ketua IWMR dalam periode lima tahun ke depan
pelajar yang berkemampuan ini juga ada yang mengelola pemondokan (rumah kos) untuk rekanrekannya. Asril yang asal Solok dan merantau ke Bandung sebagai mahasiswa IKIP Bandung itu, menyebutkan, di ITB saja ada sekitar 600-700 mahasiswa, di Unpad berkisar 2.000 mahasiswa, di Unisba hamper separo dari jumlah mahasiswa yang belajar di situ dan di Universitas Persada ada sepertiganya. Kalau dilihat dari jumlah mahasiswa yang belajar ke Bandung ini, kata mantan bakal calon Gubernur Sumatra Barat, ini maka sudah perlu adanya sebua asrama bagi mahasiswa Minang yang belajar di Bandung yang bisa menampung paling tidak 500 orang mahasiswa baru. Di Jogyakarta dan Jakarta mahasiswa Minang sudah memiliki asrama. Bahkan di Mesir yang jumlah mahasiswanya masih sedikit sudah ada asramanya. “Rasanya Bandung dengan sekian puluh ribu mahasiswa sudah perlu memiliki sebuah asrama pula,”
karena pengurus lama sudah habis masa jabatannya, sehingga dibentuk dipilih kepengurusan yang baru. Pengurus terpilih diharapkan dapat membuat program kerja ke depannya. Hadir dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Pelalawan Hj Ratna Mainar Harris yang diwakili Wakil Ketua TP PKK Pelalawan HJ Asnidar Marwan, Ketua IKMR lama Yusnita yang kehadirannya diwakili oleh Elfidawati, Ketua IKMR Pelalawan Edy Yusuf diwakili Sekretaris IKMR, Pembina IKMR Pelalawan Yan Karnova serta Ketua IKAIKA yang bernaung di bawah IWMR Pelalawan. Sebelumnya, Pembina
ujarnya. Keberadaan asrama tersebut, ujar Asril, bukan hanya untuk menampung mahasiswa baru yang ekonomi orang tua mereka sangat terbatas, tetapi juga untuk membina dan menghimpun mahasiswa Minang dalam berbagai kegiatan ke-Minangkabau-an. Seperti ceramah-ceramah agama, ceramah adat, wirausaha dan sebagainya. “Kalau kita sudah punya asrama, akan lebih mudah menghimpun mahasiswa Minang sebagai generasi penerus bangsa ini,” ujas Asril. Karena itu, dalam kepengurusannya ini, Asril akan mencoba mencari jalan keluar untuk pengadaan tanah bagi asrama mahasiswa tersebut. “Ini adalah untuk kebaikan guna meningkatkan kualitas SDM orang Sumatra Barat di masa mendatang,” ujar Asril. Meski tidak semua mahasiswa yang sudah lulus itu akan pulang kembali untuk mengabdi di kampung halaman, namun yang namanya orang Minang akan
IKMR Pelalawan Yan Karnova mengatakan dirinya menyambut pelaksanaan Musda IWMR ini. Dengan adanya Musda ini, maka masyarakat Minang khususnya kaum wanita yang berada di bawah naungan IWMR ini dapat semakin terjalin erat rasa persatuan dan kesatuannya. Apalagi Musda ini untuk mencari nakhoda IWMR sehingga ke depannya harus dijalin kerjasama dengan semua lapisan masyarakat terutama dengan Pemkab Pelalawan.”Dengan adanya musda ini maka harus dibangun sinergi denagn Pemkab Pelalawan. Sehingga dengan begitu, ke depan keberadaan IKMR dapat lebih dimaksi-
malkan,” tandasnya. Untuk itu, lanjutnya, program-program IWMR maka bisa disinergikan dengan tujuan dan kegiatan-kegiatan TP PKK Pelalawan yang memiliki fungsi sosial kemasyarakatan untuk kaum wanita di daerah ini. Sehingga dengan begitu, IWMR dapat memberikan kontribusi baik bagi masyarakat khususnya kaum wanitanya maupun Kabupaten Pelalawan itu sendiri.”Karena itu, tanamkanlah bahwa masyarakat Minang itu merupakan agent of change atau aset yang harusdiberdayakan semaksimal mungkin,” tegasnya. Senada itu juga diungkapkan Ketua IKMR Pelalawan Edy Yusuf melalui Sekretarisnya.
ASRIL DAS
tetap[ tidak melupakan tanah leluhur. Menurut dia, banyaknya pejabat asal Minang yang berada di berbagai isntansi pemerintah di pusat, sangat menolong pembangunan di ranah Minang dalam berbagai sektor. (h/sal) Menurutnya, IKMR sendiri adalah merupakan sebuah organisasi yang besar karena memiliki jenjang organisasi dari bawah sampai ke pusat. Karena itulah, dengan adanya IWMR ini maka ibarat laki-laki dan perempuan maka harus bersinergi satu sama lain dalam berbagai kegiatan. “Saya harapkan, dengan adanya Musda ini maka hendaknya pola pikir ataupun ide-ide yang dapat membangun organisasi ini dapat terus dikembangkan,” katanya seraya mengharapkan agar dapat mencari pemimpin yang bisa menjembatani antara masyarakat Minang dengan masyarakat luar khususnya tokoh-tokoh Minang di Riau ini. (hr/hem)
gunting disini
Sudah berapa lama Anda mengenal Haluan? a. Kurang dari 3 bulan. b. Lebih dari 5 tahun c. Lebih dari 20 tahun 2. Bagaimana cara Anda mendapatkan Koran Haluan? a. Beli secara eceran b. Berlangganan 3. Kalau membeli secara eceran, di mana Anda mendapatkan Haluan? a. Pedagang Koran di pasar b. Pedagang Koran dekat tempat tinggal. c. Pengasong Koran di perempatan jalan 4. Sudah berapa lama Anda berlangganan Haluan? a. Kurang dari 3 bulan b. Lebih dari 5 tahun. c. Lebih dari 20 tahun 5. Kenapa Anda berlangganan Haluan? a. Karena Koran keluarga sejak lama b. Karena isinya memang menarik. c. Karena disediakan oleh kantor. d. Beritanya lebih dipercaya 6. Pernahkah Anda berhenti berlangganan Koran Haluan. Kalau iya kenapa? a. Karena Haluan sering datang terlambat b. Beritanya kalah dibanding Koran Koran lain c. Tampilan korannya tidak menarik. d. Saya tidak menemukan informasi yang saya butuhkan 7. Jam berapa Koran Haluan sampai di tempat Anda? a. Sebelum jam 05.00 wib. b. Setelah jam 06.00 wib c. Setelah jam 07.00 wib d. Setelah jam 08.00 wib 8. Kemana Koran Haluan Anda di antar a. Ke rumah b. Ke Kantor c. Ke toko/tempat usaha 9. Apa yang pertama kali Anda baca di Haluan? a. Berita Headline b. Kolom Refleksi c. Berita ekonomi d. Berita Olahraga e. Berita Politik f. Berita Kriminal g. Opini h. Berita Hiburan i. Cerbung j. Atau yang lain…. 10. Selain Haluan Anda berlangganan Koran apa? (boleh pilih lebih dari satu) a. Padang Ekspres b. Singgalang c. Posmetro d. Kompas e. Media Indonesia 11. Kenapa Anda masih berlangganan Koran lain? (abaikan pertanyaan jika Anda tidak berlangganan koran lain) a. Berita Haluan dirasa kurang cukup b. Hanya sekedar pembanding. 12. Selain membaca koran, media mana lagi yang ada akses untuk mendapatkan informasi dan hiburan? a. TV Lokal b. TV Nasional c. TV Internasional d. Media Online di internet e. Melalui akses Ponsel
13. Berapa lama Anda membaca Koran Haluan setiap hari? a. Tidak sampai 1 jam b. Lebih dari 1 jam 14. Berapa orang yang membaca Koran Haluan di rumah Anda? a. 1 orang b. 2 Orang c. 3 Orang d. 4 Orang e. 5 Orang f. Lebih dari 5 orang 15. Berita apa menurut Anda yang perlu ditambah lagi di Haluan? a. Berita ekonomi b. Berita politik c. Berita kriminal d. Berita pendidikan e. Teknologi f. Kesehatan g. Hiburan h. Atau yang lain…. 16. Menurut anda perwajahan Haluan saat ini: a. Sangat bagus b. Sudah bagus c. Biasa-biasa saja d. Belum bagus e. Sangat Buruk 17. Bagaimana menurut Anda desain iklan yang ditampilkan di Haluan saat ini? a. Sangat bagus b. Sudah bagus c. Biasa-biasa saja d. Belum bagus e. Sangat Buruk 18. Dalam kebijakan dan arah pemberitaan, dibanding dengan media lain di Sumatera Barat apakah menurut Anda a. Haluan Koran yang tidak memihak/netral b. Haluan Koran yang memihak partai tertentu c. Haluan Koran yang memihak pemerintah d. Haluan Koran yang memihak etnis tertentu e. Haluan Koran yang memihak pasar 19. Kualitas cetak Haluan saat ini menurut Anda: a. Sudah baik b. Biasa-biasa saja c. Belum baik d. Sangat Buruk 20. Jika Anda bandingkan cara penulisan/bahasa Haluan dengan koran lain di Sumatera Barat maka a. Penulisan Haluan Lebih Baik b. Penulisan Haluan Sama saja dengan korang lain c. Penulisan Haluan lebih buruk 21. Jumlah halaman Haluan saat ini adalah 24 halaman, menurut Anda: a. Perlu ditambah b. Sudah cukup c. Perlu dikurangi 22. Jumlah berita/artikel di halaman depan saat ini ada 8 judul, menurut Anda: a. Terlalu ramai b. Terlalu sedikit c. Pertahankan saja yang sekarang 23. Dengan harga eceran Rp2.500/eksemplar seperti sekarang, harga itu menurut Anda: a. Terlalu Mahal b. Harga yang wajar c. Cukup murah d. Terlalu murah
24. Pernahkan Anda berkunjung atau menelpon ke kantor Haluan. Kalau pernah, bagaimana pelayanan mereka terhadap Anda? a. Dilayani dengan cukup baik. b. Dilayani dengan kurang baik c. Dilayani dengan tidak baik 25. Kendaraan roda empat dari merk apa yang Anda gunakan sehari-hari di rumah/kantor? a. Toyota b. Suzuki c. Suzuki d. Mitsubishi e. Nissan f. Hyundai g. Ford h. Honda i. Isuzu j. VW k. Mercedez l. Atau yang lain…….. 26. Kendaraan roda dua apa yang Anda gunakan sehari-hari di rumah? a. Honda b. Suzuki c. Yamaha d. Kawasaki e. Vespa f. Bajaj g. KTM 27. Guna merawat kendaraan, Anda menggunakan oli merk a. Top 1 b. Pertamina c. Esso d. Castrol e. Penzzoil f. Agip g. Indomobil h. STP i. Petronas j. Mobil 1 k. Shell l. Valube m. Lainnya 28. Untuk barang-barang elektronika seperti AC, TV, Lemari Es, merek apa yang Anda gunakan di rumah? a. Samsung b. Panasonic c. LG d. Toshiba e. Sanyo f. Hitachi g. Philips h. Sony i. Polytron j. Atau merek lain…. 29. Apa merek handphone yang anda gunakan sehari hari? a. Nokia b. Samsung c. Blackberry d. Sonny Ericson e. LG f. Mito g. Nexian h. Atau yang lain… 30. Layanan seluler apa yang Anda gunakan? a. Telkomsel b. XL c. Esia d. Indosat
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
e. Axis f. Three g. Smartfren Seberapa sering Anda mengganti handphone? a. Setahun sekali b. Dua tahun sekali c. Setiap keluar model yang baru. d. Tidak pernah ganti Untuk layanan perbankan (tabungan/kredit) anda memilih bank: a. Bank Nagari b. BRI c. BNI d. BCA e. BII f. Danamon g. BTN h. Danamon i. Bank Muamalat j. Bank Syariah Mandiri k. Bank Permata l. Commonwealth Bank m. Bank NISP n. Atau bank lain Kalau berlibur, Anda lebih memilih tujuan wisata? a. Dalam Negeri b. Luar Negeri Maskapai penerbangan apa yang sering Anda gunakan untuk berlibur ke luar Provinsi? a. Garuda Indonesia b. Air Asia c. Lion Air d. Batavia e. Sriwijaya f. Atau yang lain…….. Ketika bebergian ke luar negeri, negara mana yang sering Anda kunjungi? a. Singapore b. Malaysia c. Hongkong d. Thailand e. Australia f. Atau Negara lain……. Untuk pendidikan, Anda lebih memilih anakanak Anda sekolah di? a. Sekolah negeri b. Sekolah swasta Apakah Anda dan anggota keluarga Anda ikut program asuransi? Kalau iya, asuransi apa yang Ada ambil? a. Asuransi Jiwa b. Asuransi Kesehatan c. Asuransi pendidikan d. Kebakaran e. Kendaraan Perusahaan asuransi apa yang Anda pilih? a. AJB Bumiputra 1912 b. Asuransi Jasa Indonesia c. Manulife d. Asuransi Wahana Tata e. Asuransi Bumi Asih Jaya f. Asuransi Takaful g. ACA Life h. Berdikari i. Askrindo j. Bangun Askrida k. ABDA l. Prudensial m. Atau yang lain………………….. Untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, Anda lebih memilih berbelanja di?
a. Pasar tradisional. b. Minimarket c. Supermarket d. Pasar Raya 40. Kalau berbelanja Pusat Perbelanjaan Anda lebih sering ke? a. Foodmart b. Ramayana c. Matahari d. Suzuya e. Damar Plaza f. Yosie Group g. Citra Swalayan h. Sari Anggrek i. Singgalang 41. Olahraga apa yang Anda lakukan secara rutin/berkala? a. Jalan pagi b. Fitness c. Renang d. Tenis lapangan e. Sepakbola f. Bulutangkis g. Basket h. Golf i. Lainnya B. Penilaian Mengenai Surat Kabar Harian Haluan 1. Pendapat Anda apa yang mendasari daya tarik (keunggulan) surat kabar Harian Haluan: 1. Berita Politik dan Ekonomi lebih luas 2. Banyak terdapat informasi lowongan pekerjaan 3. Adanya penyajian teka - teki silang 4. Adanya penyajian cerpen maupun TTS 2. Pendapat Anda mengenai penyajian isi berita "HALUAN" ; 1. Bagus sekali/menarik sekali 2. Bagus/menarik 3. Cukupan 4. Jelek/tidak menarik 3. Anda membaca Koran Haluan tersebut karena alasan (pertanyaan 2) ; 1. Design penyajian isi beritanya menarik 2. Senang membaca Koran Haluan karena lengkap 3. Menjadi kebutuhan informasi (referensi) yang penting 4. Ketertarikan adanya penyajian cerpen dan TTS 4. Menurut Anda seberapa besar pengaruh Koran "HALUAN" bagi pembaca dalam mendapatkan kebutuhan berita/informasi ; 1. Sangat berpengaruh 2. Kadang - kadang berpengaruh 3. Tidak terlalu berpengaruh 4. Sama sekali tidak berpengaruh 5. Persepsi Anda mengenai "HALUAN" yang sudah lebih terkenal di masyarakat ; a. Kepercayaan terhadap surat kabar HALUAN b. Lengkap isi beritanya c. Menyajikan ragam pilihan dalam membaca (cerpen, pusi, TTS) d. Penyajiannya menggunakan ragam bahasa yang sopan 6. Apakah Anda setuju jika penerbit tetap mempertahankan mutu dan kualitas dari isi berita yang disajikan oleh "HALUAN" ; A. Tidak setuju B. Setuju, alasannya ________________________________
= Isi dengan cara dilingkari
gunting disini
1.
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Tetap Tenang
TURIN, HALUAN — Dengan 13 pekan berlalu dan masih memimpin klasemen tanpa terkalahkan, Juventus digadang-gadang untuk meraih scudetto musim ini. Namun, Gianluigi Buffon meminta timnya untuk tetap tenang. Tiga belas laga di Seri A dilalui Bianconeri dengan delapan kemenangan dan lima hasil imbang. Mereka kini memuncaki klasemen dengan nilai 29, unggul dua angka dari dua pesaing terdekat, yakni AC Milan dan Udinese. Kendati demikian, persaingan masih jauh dari kata usai. Jelang
pertemuan dengan AS Roma hari Senin mendatang (12/12/2011), Buffon menyebut bahwa membicarakan scudetto saat ini adalah sebuah hal yang gila. "Kami butuh ketenangan yang luar biasa saat ini. Masih ada banyak pertandingan, termasuk paruh kedua musim," ujarnya kepada Tuttosport. "Perjalanan masih sangat panjang dan saya tak ingin membuat fans
kami terbuai. Jika saya mengatakan kata berhuruf S itu, maka itu adalah hal yang gila." Kiper timnas Italia itu juga mengingatkan apa yang terjadi dengan Juve musim lalu. Tampil bagus di paruh pertama musim, penampilan mereka kemudian menukik turun setelah bulan Desember. "Jangan lupa, bulan Desember tahun lalu kami berada di posisi dua, lalu kemudian nasib buruk terjadi. Banyak pemain cedera, setidaknya enam pemain saat bersamaan, membuat musim kami hancur," tukasnya.(dtc)
OLAHRAGA 9
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Nitya-Feinya Kandas di Semifinal JAKARTA, HALUAN — Satu-satunya wakil Indonesia di Korea Grand Prix Gold, ganda putri Nitya krishinda-Anneke Feinya Agustin kandas pada semifinal, Sabtu, kalah oleh pasangan Singapura Shinta Mulia Sari-Yao Lei 19-21, 2116, 19-21. Kekalahan pada pertandingan babak empat besar yang berlangsung di Indoor Arena tersebut merupakan kekalahan pertama yang dialami pasangan juara SEA Games tersebut dari empat pertemuan dengan ganda putri Singapura itu. "Permainan kami tadi lebih banyak mati sendiri, tetapi setidaknya sudah berusaha maksimal," ujar Nitya yang dihubungi usai pertandingan. Tersisihnya pasangan tersebut membuat Indonesia tidak mampunyai wakil pada final turnamen berhadiah total 120 ribu dolar AS tersebut. Pada final, Shinya-Yao akan bertemu pasangan Korea Eom Hye Won-Jang Ye Na yang mengalahkan pasangan China Tang Jinhua-Xia Huan 21-14, 21-19. Korea sudah memastikan tiga gelar setelah menghasilkan final antar pemain Negeri Ginseng tersebut pada tunggal putra, ganda putra dan campuran. Final tunggal putra mempertemukan Lee Hyun Il dan Shon Wan Ho sedangkan ung gulan teratas Lee Yong Dae-Jung Jae Sung akan memperebutkan gelar juara ganda putra dengan unggulan kedua Ko Sung Hyun-Yoo Yeon Seong. Ada pun gelar ganda campuran akan diperebukan oleh unggulan ketujuh Kim Ki JungJung Kyung Eun dengan pasangan Yoo Yeon Seong-Jang Ye Na. (ant)
Petinju Jabar Berebut Tiket PON di Padang BANDUNG, HALUAN — Enam petinju Jawa Barat mengikuti babak pra kualifikasi PON XVIII/2012 yang digelar di Padang Sumatera Barat untuk memburu tiket tersisa ke ajang olahraga multieven itu. "Babak kualifikasi di Padang merupakan kesempatan terakhir untuk lolos ke PON XVIII, motivasi atlet sangat bagus dan akan memanfaatkan peluang ini," kata Pelatih Tinju Jabar Chien In Kho di Bandung menjelang pemberangkatan Tim Jabar, Sabtu. Para atlet yang diturunkan di Padang adalah atlet yang belum lolos ke PON yakni Dwi Purnamasari, Siti Masitoh, Nurul. Tiga lainnya atlet putra Ujal Julma, Karel Riwuhe dan Rudi Rustandi. Sebelumnya, Jabar sudah meloloskan sembilan atletnya ke Riau yakni di bagian putri Erni, Masadeva dan Intan. Enam atlet putra yang lolos adalah Dadan Amanda, Berce, Suyono, Alberto, Alfons dan Irwan. Rencananya, atlet yang sudah lolos itu akan berlaga di ajang Kejuaraan Sarung Tinju Emas (STE) 2011 yang akan digelar di Kupang, 17 Desember 2011, katanya. Sebagian besar atlet Jawa Barat berhasil lolos ke PON pada ajang babak kualifikasi cabang tinju PON XVIII di Jayapura Papua, setelah pada babak kualifikasi pertama di Mataram hanya meloloskan tiga petinju. Jabar merupakan juara umum tinju pada PON XVII/2008 setelah meraih medali emas terbanyak. Pada PON XVIII di Riau, untuk pertama kalinya akan menurunkan atlet putri, pada PON sebelumnya Jabar gagal menurunkan atletnya meski Masadeva saat itu berpeluang meraih medali emas. Masadeva yang juga atlet Pelatnas, masih diunggulkan di bagian putri untuk meraih emas tinju putri pertama bagi Jawa Barat. Dibanding atlet putri lainnya, Deva memiliki jam terbang lebih banyak. Sementara itu, Ketua Umum KONI Jawa Barat, H Azis Syarif menyebutkan akhir tahun ini banyak cabang olahraga yang melakukan babak kualifikasi dan sangat menentukan bagi langkah Jabar di ajang PON XVIII. Beberapa cabang olahraga yang melakukan babak kualifikasi adalah pencak silat, taekwondo, panahan, dayung dan yang lainnya. Menurut Azis sejauh ini kelolosan atlet Jabar ke PON masih sesuai target. "Targetnya meloloskan atlet sebanyakbanyaknya ke PON, mengamankan posisi dulu, baru digenjot menjelang pertandingan sesungguhnya di PON," kata H Azis Syarif. Selain itu, Azis menyatakan optimistis dengan raihan atlet Jabar yang ikut mempersembahkan 37 medali emas SEA Games XXVI/2011 sekaligus menjadi peringkat ketiga daerah yang atletnya menyumbang emas even olahraga se-Asia Tenggara itu. "Performance mereka dipertahankan, peraih perak dan perunggu juga potensial diajang PON karena mereka atlet terbaik nasional," kata Azis Syarif menambahkan. (ant)
Persebaya Waspadai Lini Tengah
PADANG, HALUAN — Pelatih Persebaya Surabaya, Divaldo Alves menilai Semen Padang punya kekuatan di sektor gelandang.
ANTARA
LATIHAN — Sejumlah Pesepakbola Persebaya Surabaya melakukan latihan di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Jatim, Sabtu (10/12). Persebaya Surabaya terus melakukan kemampuan dan koordinasi antar pemain untuk menjamu Semen Padang dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada Minggu (13/12).
Pasaman Barat Menangi Turnamen Piala Sumbar
PADANG, HALUAN — Kabupaten pasaman barat sukses menjadi juara dalam Turnamen Piala Sumbar usai sukses menaklukkan payakumbuh dengan drama adu penalti 4-3 setelah pada laga normal hanya mampu bemain imbang tanpa gol pada sabtu (10/12) di stadion Haji Agus Salim, Padang. Pasaman barat yang mendapat dukungan langsung dari bupatinya mampu menguasai jalannya pertandingan. Motor serangan Pasbar yang dikomadoi Rifki Majid dibabak pertama terus memborbardir pertahanan Payakumbuh yang digakang Agung Apria dan Jovan Rahadi. Peluang demi peluang terus didapat oleh Pasaman Barat. Peluang emas Pasbar didapatkan oleh Riski Majid melalui tendangan bebas 16 meter samping kiri
gawang Payakumbuh.Namun sayang tendangan tersebut membentur mistar gawang Payakumbuh yang dijaga Mukti Alhaq. Seakan tidak mau kalah,Kota Biru Payakumbuh yang dilatih Purwanto juga berhasil mengobrak abrik pertahanan Pasbar melalui kerjasama apik striker Ahmad Zakky ,Ade Vionanda,dan Indra Yose.Namun skor 0-0 tidak merubah keadaan di babak pertama. Di babak kedua kedua tim memperagakan permainan menyerang. Serangan silih berganti dilakukan. Pasaman Barat yang semakin bersemangat menjalani pertandingan karena diiming-imingi bonus oleh sang Bupati terus menggebrak pertahanan Payakumbuh. Menit 76 pemain Pasbar Ahmad Syarif gagal memanfaatkan
peluang gol di depan mata.Setelah berhasil lolos dari sergapan pemain belakang lawan, sepakannya masih bisa terbaca oleh penjaga gawang Payakumbuh Mukhti Alhaq. Peluang juga didapat Pemain Payakumbuh dengan No punggung 18 Widianto yang melakukan aksi solo run di menit 80 solo run ke tengah pertahanan Pasbar dan sudah berhadapan langsung dengan kiper.Lagi-lagi peluang emas gagal dimanfaatkan menjadi sebuah gol.skor akhir babak kedua 0-0. Akhirnya Pasaman Barat keluar sebagai juara dan mendapatkan piala bergilir Gubernur Sumbar,tropi tetap dari Pengprov PSSI serta membawa pulang hadiah 5 juta. Sedangkan Payakumbuh harus puas diposisi kedua memperoleh piala tetap dan uang 3 juta.(h/mat)
Persibo Ungguli Persiraja 2-0
BOJONEGORO, HALUAN — Tim tuan rumah Persibo Bojonegoro mampu menggunguli Persiraja, Banda Aceh 2-0 dalam laga Liga Prima Indonesia (LPI), dengan gol dihasilkan lewat tendangan Samsul Arif dan Mekan Nasirow di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro, Sabtu petang. Gol pertama "skuad" Anglingdarma itu dicetak Samsul Arif lewat tendangan pada menit ke14 yang gagal diantisipasi penjaga gawang Persiraja, Yuda Andika. Lima menit kemudiaan, Persibo menambah gol lewat tendangan pemain asing asal Turkmenistan, Mekan Nasirow dari luar kotak penalti. Dalam pertandingan itu, sejak menit awal tim tuan rumah langsung tampil menyerang, hingga membuahkan dua gol itu. Tertinggal dua kosong, para pemain Persiraja berusaha bangkit, berusaha melakukan tekanan kepada tim tuan rumah. Namun, sejumlah peluang gagal dimaksimalkan, hingga babak pertama berakhir kedudukan tidak berubah 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah. Di babak pertama itu, tekanan para pemain Persiraja, selalu mampu
dipatahkan pemain Persibo yang mendapatkan dukungan penuh suporter "Boromania". Memasuki babak kedua, pertandingan berlangsung semakin ketat, secara bergantian kedua tim saling menyerang. Di babak kedua itu, peluang menambah gol gagal diperoleh Persibo ketika tendangan salto Samsul Arif yang mendapatkan umpan dari samping, mampu ditepis Yuda Andika, sehingga bola bergulir di luar gawang. Pemain Persiraja, Irwanto terpaksa harus keluar dari lapangan pada menit 80, setelah mendapatkan ganjaran dua kartu kuning dari wasit Juhandri Setiana. "Tidak seharusnya Irwanto mendapatkan dua kartu kuning, sebab tadi dia hanya berusaha 'mencocor' bola," kata Asisten Pelatih Persiraja, Fajar Budianto, seusai pertandingan. Ia menilai, wasit pemimpin pertandingan berat sebelah, karena dalam pertandingan tersebut, ketika tim tuan rumah melakukan pelanggaran tidak mendapatkan hukuman kartu kuning."Ini bisa menjadi pelajaran, harapan kami dalam pertandingan selanjutnya, bisa
lebih baik," ucapnya, dengan nada mengeluh. Menanggapi kekalahan itu, Fajar menyatakan, kekalahan melawan Persibo merupakan yang pertama dalam laga tandang yang dilakoni Persiraja. "Ini pertama kali kami kalah dalam laga tandang," jelasnya. Menurut dia, sebenarnya para pemain Persiraja mampu mengimbangi Persibo, hanya saja kekalahan yang dialami tersebut karena kecolongan pada menitmenit awal pertandingan."Kami berjanji akan membalas kekalahan kami dalam laga berikutnya," katanya, menegaskan. Sementara itu, Pelatih Persibo Paolo Camargo didamping Asisten Pelatihnya Wenderley Junior, memuji anak asuhnya yang mampu bermain maksimal, menghadapi Persiraja yang dinilai tim tangguh. Dalam permainan melawan Persiraja itu, para pemain Persibo mampu menjaga tempo permainan, termasuk menjaga stamina hingga bertandingan berakhir dengan tetap menyerang. "Kami akan berusaha tampil lebih baik dalam menghadapi laga tandang melawan Arema, Malang," tuturnya. (ant)
Alur bola ke goal getter dialirkan dengan baik oleh kuartet gelandang Semen Padang yang dikomandoi pemain senior, Elie Aiboy kepada dua mesin gol, Edward Wilson Junior dan Ferdinand Sinaga. “Kami memberi perhatian sektor gelandang,”kata Divaldo yang dihubungi Haluan melalui telepon. Kedua pemain ini sangat ganas ketika berada di kotak pertahanan lawan. Tapi bagi pelatih Persebaya, Divaldo Alves, bukan Ferdinand atau Wilson pemain yang berbahaya di Semen Padang, melainkan Esteban Gabriel Vizcarra. Pemain berkebangsaan Argentina ini beroperasi di lini tengah. Tugasnya menjadi penyeimbang tim. Menurut Divaldo, Vizcarra lah otak permainan, utamanya serangan tim berjuluk Kabau Sirah itu. Saat tim asuhan Nil Maizar menggelontor Persema dengan skor 6-2, pemain berusia 25 tahun ini menjadi nyawa lini tengah Semen Padang. "Dia penyeimbang transisi dari belakang ke depan," kata Divaldo, Sabtu. Divaldo yang pernah melatih tim Minangkabau FC juga menyebut Semen Padang adalah besar yang sulit dihadapi. Kendati demikian, ia sudah menekankan kepada anak asuhnya untuk all out. Mantan pencari bakat untuk Benfica Portugal ini menilai, memastikan Erol FX Iba Cs untuk mati-matian menghadapi tekanan dan saat menekan Semen Padang. “Kami siap. Andik-pun juga sudah siap kendati terdapat beberapa pemain yang dibalut cedera. Terpisah, Pelatih Semen Padang Nil Maizar juga akan membuktikan timnya yak
sekedar jago kandang menyusul menang besar atas Persema Malang, beberapa waktu lalu. Nil menyebutuntuk menghadapi tim yang berjuluk "Bajul Ijo" tersebut rata-rata pemain SP yang diboyong ke Surabaya dalam keadaan bugar. Lebih lanjut Nil Maizar mengatakan, meskipun timnya menargetkan bisa mencuri poin di Surabaya, namun ia tetap menekankan pada anak asuhnya untuk tetap mewaspadai Persebaya Surabaya yang akan mendapatkan dukungan penuh suporter fanatiknya. Selain itu, katanya, semua pemain yang memperkuat Persebaya merupakan pemain yang sudah berpengalaman dalam mengikuti liga Indonesia, meskipun tim tersebut dulu hanya bertanding pada LPI. "Untuk meraih kemenangan seluruh pemain harus bermain tenang dan konsentrasi meskipun mendapat tekanan dari suporter lawan," katanya. Nil mengakui, menghadapi Persebaya, anak asuhnya tidak hanya berhadapan dengan 11 pemain di lapangan, tapi belasan ribu penonton dan suporter fanatik Bajul Ijo yang terkenal dengan kelompok Bonek. Pelatih asal Payakumbuh ini sadar adanya ancaman tekanan dari Bonek. "Kita tahu Bonek cukup fokus mendukung Persebaya. Tapi kami kan tim profesional. Mudah-mudahan anak-anak bisa menampilkan yang terbaik," ucap Nil. Usai menjalal lapangan Gelora 10 November 2011, Nil menegaskan, pemainnya sudah siap mental menghadapi tekanan Bonek. "Saya yakin Bonek akan fair play mendukung timnya bermain," jelasnya.(h/mat)
ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.
28 juta BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
Lembaga Kursus Dan Pelatihan
TOPOGRAPHY TRAINING CENTRE PUSAT PENDIDIKAN TEKNIK SURVEY PEMETAAN APLIKASI KOMPUTER Serta Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Geomatika (Juru Ukur) Terakreditasi Oleh : Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) No. 014 / KEP / 001 / LSP - GIM / 1 / 2008 TGL, 30 / 01 / 2008, No. Dokumen 10 / KAN / PM / 07-11
Jalan Veteran No.202 Simp. Jirek, Telp/Fax. (0752) 3389 Bukittinggi Sumatera Barat NPWP : 02.698.698.4 - 202.000
Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK) No : 08201.3.2.0025.32/40/99
PROGRAM KEAHLIAN 1 TAHUN TERPADU Aplikasi Program Kumputer Survey AutoCad serta Program Penunjang
Syarat Pendaftaran: 1.Foto copy NEM, STTB SLTA sederajat 1 lbr 2.Pas Foto Ukuran 2x3 warna 3 lbr 3.Foto copy KTP 4.Mengisi Formulir Pendaftaran 5.Uang Pendaftara Rp.75.000,-
Men ding an Ku
rsu Ajaa s... aa...
MELAYANI : 1. Perbaikan Alat alat Ukur, seperti Waterpas Theodolit, 2. Jasa Pengukuran, Pemetaan, Pelatihan, Diklat
Info Lebih Lanjut Hubungi Bpk. Hidayat, Hp.081363116527, 0752 33891 Bukittinggi.
spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll
Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman
Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123
10 R E N D O
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
KONSULTASI HUKUM
Garah Si Mantaba
Rekening Gendut PNS Muda
Diasuh Oleh: Rusdi Zen
Nikah Beda Negara
Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Saya tengah ada hubungan yang cukup dekat dengan seorang pria warga negara asing. Bagi orang tua saya tak masalah, jika kelak ada rencana kami untuk melanjutkan ke pernikahan, asal sesuai prosedurnya, dan tidak melanggar aturan. Yang saya ingin tanyakan bagaimana hukumnya menikah dengan warga negara asing yang bersedia pindah ke agama yang saya peluk, dan apa saja persyaratan yang harus kami urus. Terima kasih pak. (yona-bukittinggi) Jawab Yona di Bukittinggi, menikah dengan orang asing yang tidak seiman dapat dilakukan melalui Kantor Catatan Sipil. Jika seiman - Islam misalnya - maka dilakukan seperti prosedur biasa melalui KUA, lalu akad nikah pada hari yang disepakati dihadapan Qadhi yang ditunjuk KUA dan yang wanita diwakili ayah kandungnya dalam melafalkan akad nikah. Soal mempelai pria berkebangsaan asing tidak ada kaitan secara langsung dengan akad nikah.
Pengelolaan Tambang
Bapak konsultasi hukum yang saya hormati. Saya ingin menanyakan status bahan tambang yang ada di lahan ulayat. Ada yang mengatakan kepada kami itu otomatis milik negara, dan kami hanya mendapatkan hak sekian persen saja jika ada yang mengelolanya. Sebenarnya seperti apa status bahan tambang seperti beji besi itu, dan jika ada yang berminat mengelolanya apa saja yang bisa kami peroleh sesuai aturannya, dan bagaimana status lahan kami tempat bahan tambang itu jika dilakukan penambangan dalam waktu yang cukup lama di sana. Terima kasih.(Edrisman-solok) Jawab Bung Endrisman di Solok, ulayat yang berkaitan dengan tambang, biasanya adalah ulayat nagari. Ulayat nagari adalah hak menguasai sebidang tanah dengan batas-batas alam dan kesepakatan (bukan batas kadaster) yang dipunyai oleh masyarakat hukum adat dalam suatu nagari di Minangkabau. Hak menguasai dalam pengertian ulayat - menurut guru besar Universitas Padjadjaran Bandung Prof. Dr. Soenarjati Hartono, SH - sama persis pengertiannya dengan hak menguasai negara yang dimaksud dalam Pasal 33 UUD’45, yakni menguasai dengan tujuan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Bagi nagari, ulayat nagari juga seperti itu, dikuasai oleh nagari untuk sebesar-besarnya kemakmuran anak nagari. Ulayat tidak bisa dijual (kok ka dijua indak dimakan bali) dan ulayat tidak bisa digadai ( kok ka digadai indak dimakan sando). Ulayat adalah hak yang dikonservasi, baik oleh undang-undang pokok agraria, maupun oleh Peraturan Menteri Agraria, namun yang dikonservasi adalah kepemilikannya, Sedangkan pemanfaatannya tidak dikonservasi. Artinya, jika anak nagari tidak mampu mengelola sendiri potensi tambang/mineral yang terdapat dalam ulayat nagarinya, maka anak nagari ybs boleh memberikan hak pakai kepada investor berdasarkan suatu perjanjian dengan menentukan berapa lamanya (tidak terbatas/tergantung kesepakatan) dan berapa besar bagian anak nagari dari hasil tambang tersebut. Berbekal hak pakai itu tadi, barulah investor dapat mengurus segala izin dan syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga investor memiliki legalitas dalam mengelola dan memproduksi hasil tambang dari ulayat tersebut. Bisa saja investor tertentu telah mengatongi izin dari pemerintah, namun yang bersangkutan tidak akan bisa mengelola areal dimana koordinat izin ditetapkan, jika areal itu adalah ulayat dan yang bersangkutan belum melakukan kesepakatan dengan pemegang ulayat. Jadi izin adalah satu hal, sedangkan kesepakatan dengan pemegang ulayat adalah hal lain. Sampaikan pertanyaan anda ke aci_haluan@yahoo.com atau melalui sms ke 081363885510
TTS BERHADIAH
Salam Perikanan
Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta
Budidaya Ikan Arwana
BUDIDAYA Ikan Arwana bukanlah sesuatu yang mudah anda harus mempelajari beberapa teknik, atau cara untuk membudidayakannya. Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5 x 5 meter dengan kedalaman air 0,5-0,75 meter. Kolam ditutup plastik setinggi 0,75 meter untuk mencegah lompatan ikan. Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman, dan ditambah dengan beberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Batu dan kerikil dihindari karena dapat melukai ikan atau dapat tercampur pakan secara tidak sengaja. Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian, dan dijauhkan dari sinar matahari langsung. Induk dipelihara dalam kolam pembesaran hingga mencapai matang gonad. Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan alami arwana yaitu pH 6,8-7,5 dan suhu 27-29 C. Penggantian air dilakukan sebanyak 30-34% dari total volume dengan air deklorinisasi. Keseimbangan gizi sangat penting bagi kematangan gonad dan pemijahan. Induk diberikan pakan bervariasi yang mengandung kadar protein tinggi. Pakan diberikan setiap hari dalam bentuk ikan/udang hidup atau runcah, dan ditambah
pelet dengan kadar protein 32 %. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2 persen dari bobot total tubuh. kemudian matang gonad terjadi pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh 45-60cm. Pemijahan terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember. Induk jantan di alam akan menjaga telur yang sudah dibuahi dalam mulutnya hingga 2 bulan ketika larva mulai dapat berenang. Arwana betina mempunyai ovarium tunggal yang mengandung 20-30 ova besar dengan diameter rata-rata 1,9 cm dengan kematangan berbedabeda. Induk jantan dewasa juga mempunyai sebuah organ vital menyerupai testis. Juvenil sulit dibedakan jenis kelaminnya. Perbedaan akan muncul setelah ikan berukur 3-4 tahun. Pembedaan jenis kelamin diketahui melalui bentuk tubuh dan lebar mulut. Arwana jantan mempunyai tubuh lebih langsing dan sempit, mulut lebih besar dan warna lebih mencolok daripada betina. Mulut yang melebar dengan rongga besar digunakan untuk tujuan inkubasi telur. Perbedaan lain adalah ukuran
kepala jantan relatif lebih besar, sifat lebih agresif termasuk dalam perebutan makanan. Tingkah laku arwana sangat unik selama masa pengenalan lain jenis. Masa ini berlangsung selama beberapa minggu atau bulan sebelum mereka mulai menjadi pasangan. Hal ini dapat diamati pada waktu malam, ketika ikan berenang mendekati permukaan air. Arwana jantan mengejar betina sekeliling kolam, terkadang pasangan membentuk lingkaran (hidung menghadap ke ekor pasangan). Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan, ikan berenang bersisian dengan tubuh seling menempel. Terjadilah pelepasan sejumlah telur berwarna jingga kemerahan, Jantan membuahi telur dan kemudian mengumpulkan telurdi mulitnya untuk diinkubasi sampai larva dapat berenang dan bertahan sendiri. Diameter telur 8-10 mm dan kaya akan kuning telur dan menetas sekitar seminggu setelah pembuahan. Setelah penetasan, larva muda hidup dalam mulut jantan hingga 7-8 minggu sampai kuning telur diserap total. Larva lepas dari mulut dan menjadi mandiri setelah ukuran tubuh 45-50 mm. Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka. Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva
dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor. Teknik Pembenihan Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45×45x90 cm. Temperatur air 27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil. Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2 ppm. Menggunakan teknik pembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapat sampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %. Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur belum habis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketika ukuran kuning telur mengecil. Pada minggu ke delapan, kuning telur hampir terserap habis sehingga larva mulai berenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hidup pertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva saling Ketika ukuran larva mencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh dan larva dapat berenang bebas. Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikan yang ukurannya sesuai bukaan mulut arwana. Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udang air tawar kecil atau runcah untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.
Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.
Galak-galak Surang Pertanyaan Mendatar 1. Pemerintahan yang berada di bawah kekuasaan kaum bangsawan 6. Bagian dari tumbuhan 7. Hati batang pisang 8. Cukai 10. Segi delapan 14. Cahaya 16. Tim pencari kecelakaan 17. Yang baru lalu (Ing) 18. Tempat minum-minum 19. Pengeboran minyak lepas pantai 20. Pantang menyerah 21. Negara yang beribu kota Ankara 24. Tempat minum (Ing) 27. Vital bagi kehidupan 29. Rongga dada 31. Bulan 32. Ilmu pengobatan 33. Misal 34. Nama kota di Jawa Tengah 35. Migrasi, tentang burung-burung 36. Dimiliki setiap orang 37. Batas tertinggi
Menurun 2. Nama rubric di Haluan Minggu 3. Sisir pada perkakas tenun 4. Danau (Ing) 5. Alat pembersihan halaman 8. Berat suatu benda 9. Rahasia (Arab) 11. Ibu Kota Negara Albania 12. Takut, ngeri 13. Berlindung 14. Etika, tata kehidupan bermasyarakat 15. Huruf gosok 22. Bulan yang baru lalu 23. Nama kota kecil di Papua yang terkenal dengan keindahannya 25. Sunyi, sepi 26. Riset dengan member batas yang jelas dan nyata 28. Surat keterangan tanda tamat belajar 30. Tempat bertemunya sungai dan laut 31. Omong, bicara
H H IA A D I A D H A R H E R B E S B TT 039 TS T Kupon
Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.
Ulang Tahun Perkawinan ke-60
Dalam sebuah perayaan ulang tahun perkawinan yang ke 60tahun, pasangan manula yang usianya sudah 90 tahun. Para tamu terkesan oleh cara pasangan suami-istri manula itu memanggil pasangannya... Kata sang suami: “Darling... Kamu dekat aku sini... Sayang, tolong ambilkan minum...” Kata sang Istri: “Ya, Honey... Silahkan Sweetheart...” Para pengunjung saling berbisik, “Luar biasa.. Mereka mesra sekali ya, sudah puluhan tahun menikah masih memanggil dengan panggilan mesra...” Sang suami yang mendengar bisik-bisik itu berkata: “Sejujurnya, kami sudah lupa nama kami masing-masing sejak beberapa tahun lalu. Jadi kami saling memanggil dengan sebutan itu...”
Antrian Obral Toko Sembako
Sebuah toko sembako besar mengadakan obral besar. Pagipagi benar sudah terlihat antrian panjang, orang berjejal di depan pintu toko yang baru akan buka jam 9 pagi. Seorang lelaki tua tampaknya tidak sabar, dia memotong antrian paling depan. Orang-orang yang antri kesal, “Hei! Antri dong...” Si lelaki itu ditarik dan didorong ke belakang. Rupanya lelaki tua ini tidak kapok. Dia mencoba utk yang kedua kalinya. Tapi orang-orang kembali mendorongnya ke barisan paling belakang, sambil mengomelinya. Untuk ketiga kalinya, ia kembali berjalan menuju ke depan. Kali ini orang-orang yang antri mulai hilang kesabaran, sambil menyumpahi, mereka mendorongnya dengan lebih kasar hingga terjatuh... Dengan tertatih-tatih si lelaki tua itu bangun sambil berteriak,
sumber: ketawa.com
“Kalo lu olang belani dolong-dolong oweh lagi, oweh kagak jadi buka toko! Bialin lu olang pada antli sampe tua haiya!!”
Cara Menghadapi Pasangan yang Gaptek
Cara menghadapi pasangan yang gaptek: 1. Dekati dan beri senyuman 2. Pandang matanya dengan penuh kasih 3. Dekatkan mulutmu ke telinganya 4. Bisikkan dengan penuh perasaan: “NDESOOOO...”
Memiliki Hati yang Keras
Seseorang yang berjalan masuk ke sebuah rumah sakit, melihat dua dokter dengan baju putih mencari sesuatu di taman bunga. “Permisi,” katanya, “kau kehilangan sesuatu?” “Tidak,” jawab salah satu dokter. “Kami melakukan transplantasi hati untuk seorang anggota partai politik dan sedang mencari batu yang cocok.”
Apakah Operasi Kecantikan Menyakitkan?
Seorang wanita berniat ingin menjalankan operasi kecantikan, dan melakukan konsultasi ke dokter di sebuah rumah sakit, “Apakah operasi ini akan menyakitkan, Dok?” tanya wanita itu. Dokter menjawab dengan dingin, “Sebenarnya proses oeprasinya tidak menyakitkan. Namun yang menyakitkan adalah pada saat Anda menerima tagihan dari kami...”
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Tak Banyak ................................Sambungan dari Hal.1 Kuranji. Menurut salah seorang jamaah yang mengikutinya Ir, salat Gerhana yang dilaksanakan seusai salat Isya itu diikuti sebanyak 100 jamaah. Dilanjutkan dengan ceramah agama oleh ustadz Nurman Jafar, yang juga memimpin salat Gerhana. Selanjutnya, fase umbra kedua terjadi, yang mana seluruh bagian bulan memasuki umbra, sehingga bulan tampak melegam berwarna hitam kemerah-merahan. Warna kemerahan pada bulan terlihat, karena lapisan udara berdebu yang mengelilingi planet bumi yang menyebabkan memantulnya sinar matahari dan memenuhi kegelapan
di balik bumi dengan warna tersebut. Puncak gerhana bulan total itu terjadi sekitar pukul 21.31 WIB hingga 50 menit kemudian. Setelah itu, perlahan-lahan bentuk bulan kembali normal, dan membentuk bulan purnama yang utuh. Gerhana bulan total yang dapat dilihat dengan mata telanjang ini tidak saja dilihat di langit Sumatera Barat. Tapi sebagian besar provinsi di Indonesia yang bercuaca cerah juga bisa menikmati fenomena tersebut. Bahkan untuk di Asia, sebagian Amerika dan di sebagian benua lainnya juga bias menikmati gerhana bulan total ini.
Fenomena alam ini membuat sebagian masyarakat mengabadikan gambar tersebut. Ada yang menggunakan kamera handphone, kamera video dan yang lainnya. Bahkan fenomena ini menjadi gambar yang paling diburu bagi sebagian besar fotografer. Sementara itu, kegelisahan sejumlah warga yang mengkait-kaitkan fenomena alam dengan bencana alam, tidak terbukti. Dari catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tidak ada kejadian gempa bumi di Indonesia saat fenomena gerhana bulan total itu terjadi tadi malam. (h/adk/wan)
Sawahlunto ................................Sambungan dari Hal.1 Sawahlunto, atas pembangunan sektor pariwisata sendiri. “Special Award ini tidak lepas dari kerja keras, kesungguhan dan perhatian semua komponen yang berada di garis depan dalam melayani wisatawan dengan baik, juga seluruh stakeholder, pemerintah kota dan pelaku wisata yang ada,” terang Amran. Mari Elka Pangestu mengatakan, penghargaan yang diberikan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kali ini, bekerja sama dengan Majalah SWA, yang bertindak selaku penyelenggara survei. Survei sendiri dilaksanakan di 25 kota. Kota-kota yang terpilih merupakan daftar kota dengan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) di bidang pariwisata terbesar. Selain survei, juga dilakukan focus group discussion (FGD). Sedikitnya ada 60-90 wisatawan yang kita survei di setiap kota, baik
wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara.Survei dilakukan terhadap 1.500 wisatawan yang terdiri atas 1.350 wisatawan Nusantara dan 150 wisatawan mancanegara. Juga melibatkan 100 responden dari kalangan profesional dan eksekutif. Aspek yang dinilai antara lain kebersihan, informasi wisata, kewajaran biaya, promosi, keragaman obyek, keamanan, keunikan obyek, dan tidak lupa keramahan masyarakat setempat. Sementara itu, Amran Nur mengatakan, tahun 2012 mendatang sektor pariwisata Sawahlunto akan terus bergerak maju, dengan kehadiran icon pariwisata baru. Sawahlunto akan memiliki objek wisata pertama di Pulau Sumatera, yakni kereta gantung atau sky lift. Sky lift tersebut, direncanakan akan melintasi pusat kota Sawahlunto, yang menyerupai kuali tersebut. “Insya Allah, jika tidak ada aral me-
lintang, sky lift akan berdiri megah di Sawahlunto. objek ini, hanya satusatunya untuk kawasan pulau Sumatera,” terang Amran. Sebelumnya, kerja keras membangun sektor pariwisata yang dilakukan Pemerintahan Kota Sawahlunto juga ‘diganjari’ The Best Achievement Award, pada akhir september silam. Penghargaan tersebut merupakan wujud dari keseriusan daerah dalam pengembangan pariwisata terbaik itu. Penghargaan itu diberikan langsung Menteri Budaya dan Pariwisata, yang masih dijabat Jero Wacik, kepada Walikota Sawahlunto, Amran Nur, di Mangga Dua Square. “Keseriusan Sawahlunto dalam mengembangkan pariwisata, ternyata mendapat sorotan dari segala penjuru. Semoga kerja keras ini akan terus membuahkan hasil, dalam membangun perekonomian masyarakat Sawahlunto,” tambah Amran.(h/dil)
Nayar ..........................................Sambungan dari Hal.1 Mursyid St Tumanggung menjelang magrib saat dia pulang ke rumahnya. Selesai salat Jumat memang belum pulang ke rumah karena hendak mencari orang yang akan bertanam padi di sawahnya untuk besoknya. Biasanya setiap sore semua ayam peliharaan mereka sudah dimasukkan ke kandang oleh istrinya Nayar. Namun sore yang naas itu, Mursyid setiba di rumahnya mendapati ayam masih berkeliaran, pintu rumah terbuka. Seolah-olah istrinya tidak berada jauh dari rumah mereka. Mursyid mencoba memanggil-
manggil. Tetapi tidak ada suara yang menyahuti. Memang di tempat tinggal mereka agak lengang. Mursyid pun mulai curiga, darahnya berdesir menunjukkan ada yang tidak beres. Di tengah kegalauan hatinya itu dia pun berkeliling mencari. Akhirnya dia menemukan istrinya Nayar tergeletak di dekat sawah sekitar 100 meter dari rumahnya serta berlumuran darah. Mursyid berteriak histeris karena istri yang telah mengkarunianya 4 orang anak sudah tak bernyawa lagi. Masyarakat yang mengetahui
kejadian ini segera meluncur bersama-sama ke TKP untuk membantu membawa jenazah ke rumah korban. Kapolres Kota Padang Panjang Sofyan Hidayat dan Kasat Reserse dan Kriminnal Abdul Rochkman bersama Kapolsek Batipuh Selatan serta anggota setelah menerima informasi kejadian segera ke lokasi. Kejadian ini cukup menghebohkan masyarakat di pantai Barat Danau Singkarak, sebab nenek Nayar dalam hidupnya dikenal masyarakat cukup baik. “Suka bertegur sapa,” kata Asmis Samri. (h/one)
Keluarga......................................Sambungan dari Hal.1 pemerintah yakni menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran,” kata Al (37), salah satu dari keluarga Tia kepada Haluan, Sabtu (10/12). Mobil pemadam tersebut, menurut Al, telah menyedot air di genangan air seluas hampir setengah hektare tersebut pada Jumat sore. Namun pada saat itu upaya pengeringan mengalami kendala akibat air pasang naik. Tapi warga setempat berhasil mengeluarkan bongkahan aspal ke atas tebing. “Pada pagi hari, saat pasang telah surut, mobil pemadam itu kembali menyedot air di genangan tersebut. Volume air memang terjadi penyusutan,” kata Al lagi. Hanya saja usaha itu belum membuahkan hasil. Warga sulit melakukan pencarian ke dalam genanga air yang berwarna keruh tersebut. Selain itu di genangan air sejumlah material besar berupa pohon dan bongkahan aspal masih memenuhi tempat tersebut. Selanjutnya ekskavator di bagian lain tampak melakukan pembersihan dan sekaligus membuat jalan sementara dengan menumpuk material bekas reruntuhan.Pada hari Jumat, keluarga Tia menggelar salat Gaib di Pasir Putih Kambang. Salat Gaib, selain dilaksanakan keluarga, juga diikuti warga setempat dan pengunjung yang datang ke Pasir Putih. Kepala BPBD Pessel Nashariyadi menyebutkan, pihaknya memang menerima permintaan peralatan dari keluarga korban untuk pencarian. “Dan pemerintah telah merespons
permintaan itu dengan menurunkan mobil pemadam kebakaran untuk membantu menyedot air di genangan Pasir Putih. Dan pencarian lanjutan dari keluarga tersebut belum membuahkan hasil,” katanya. Rumah kelurga Tia hancur dihantam air bandang di subuh itu. Kini, keluarganya tinggal di rumah keluarga lainnya di dusun Padang Rubiah, Kampung Pasar Gompong, Kecamatan Kambang Barat, Pesisir Selatan. Kedua orangtuannya Imai Dana (orang tua laki-laki) dan Rita Zahara (orang tua perempuan) sangat berduka sekali. “Pagi yang tak bisa saya lupakan,” ujar Rita Zahara sendu saat Haluan ke rumahnya, Minggu (6/ 10) lalu. Menjelang waktu Subuh tersebut, Rita dan Imai dikagetkan dengan air yang telah masuk ke rumahnya. Kejadian itu, menurutnya, masih biasa sebab sering mengalaminya. Rita membangunkan tiga orang anaknya, Tia, Nadya, dan Aqil. Dalam keadaan tidak panik, mereka keluar dari rumah. Sementara suaminya mengisi pasir dimasukkan ke dalam karung untuk menghambat air masuk ke dalam rumah. Sementara istri dan anak-anaknya berjalan ke arah utara rumahnya menyelematkan diri. Di luar rumah, orang-orang sudah keluar dari rumah masingmasing untuk mencari tempat tinggi. Di sini semua orang panik. Sebab, terdengar jelas suara gemuruh dan bunyi krak-krak, seperti bangunan
akan roboh, sementara di sekitar lampu padam. Berjalan lebih kurang 100 meter, Tia mengeluh, “Ma, capek.” Mamanya mendengarnya tapi menyelamatkan diri jauh lebih penting. Saat itulah, tiba-tiba air datang menyambar Tia. Tanah tempatnya berdiri turut dibawa air. Ita sempat memegang tangannya, tapi ia keburu dipegang pula oleh anaknya yang lain, Nadya. Di tempat lain, Imai tidak merasakan ada yang aneh ketika tanggul yang ia buat jebol. “Saya kira airnya terlalu besar, tidak mungkin lagi dibuat tanggul. Lalu saya berusaha pula menyelamatkan diri,” ujarnya. Imai selamat dan berusaha mencari keluarganya pagi hari. Alangkah terkejutnya ia, di pagi itu, ia hanya menemukan istri bersama dua orang anaknya. Putri sulungnya, Tia, tak berada di sana. Mereka berusaha mencari. Keluarga besar Tia terus berusaha mencari. Ironinya, kata Ita yang berusaha untuk tegar atas kepergian anaknya itu, para pencari tak juga menemukan selendang merah anaknya, yang entah kenapa selalu dipakainya pada hari tersebut. Rencananya, Tia akan berangkat ke Padang untuk membayar uang wisuda pagi harinya. Mahasiswa jurusan D3 Kebidanan di Darma Lanbow Padang itu telah mempersiapkan segalanya, termasuk memesan travel yang akan mengantarkannya esok hari. Tia berencana diwisuda pada 9 November 2011. (h/har)
Jika Ada ......................................Sambungan dari Hal.1 PT Indah Kiat Pulp and Paper dapat hadir di Sumbar. Lebih jauh Stepanus, PT Indah Kiat Pulp and Paper menghasilkan produk berupa tisu merek Paseo, topi, juga karton. Ia merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas. Perusahaan ini berdiri pada 1981 dan bermarkas di Jakarta. Di Haluan, mereka diterima oleh Pemimpin Redaksi Harian Haluan Zul Effendi, Redaktur Pelaksana Nasrul Azwar, Kepala Iklan Yunasbi, dan Koordinator Liputan Rudi Antono. Zul Effendi berharap, PT Indah Kiat Pulp and Paper dapat menghasilkan produk berupa kertas
koran, yang selama ini masih dipesan di Jakarta. “Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan kertas di wilayah Sumatera,” tuturnya. Kembangkan BPPM Stepanus menceritakan, PT Indah Kiat Pulp and Paper mengembangkan Balai Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (BPPM). “Ini terpisah dari program Corporate Social Responsibility (CSR),” tuturnya. Program tersebut, ditambahkan M. Tarmizi Z, mengembangkan “satu produk di satu daerah.” Di Palalawan dikembangkan produk jambu air dan Perawang buah mangga. “Ini bisa
meningkatkan perekonomian masyarakat,” tuturnya. Perusahaan, katanya, berkepentingan mengembangkan usaha lokal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Di Kota Padang, ia berasumsi bisa mengembangkan kerajinan tangan, yang dilihatnya sangat mungkin dikembangkan. Zul Effendi mengatakan, bila Sumbar terus dimasuki investor, ia bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tentunya membuka peluang kerja. “Kita baru memiliki Semen Padang. Padahal, potensi daerah ini banyak untuk digarap,” tuturnya. (h/adk)
11 STT Payakumbuh Wisuda 78 Lulusan
PAYAKUMBUH, HALUAN—Yayasan Pendidikan Tinggi Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh ( STTP ) mewisuda 78 lulusan angkatan III Tekhnik Sipil dan Angkatan IVTekhnik Komputer, Sabtu ( 10/ 12 ) di Gedung Olahraga Prof. M. Yamin Kubu Gadang Payakumbuh. Acara wisuda ini berjalan tertib, lancar dan khidmat. Usai pembukaan rapat senat oleh Pembantu Ketua I Zufrimar,ST, MT dan laporan panitia Zulkifli,M. Kom, berlanjut laporan ketua STT Payakumbuh Erizal Azhar, serta pembacaan SK lulus, pembacaan nama dan penyerahan ijazah lulusan. Lulusan S1 Teknik Sipil angkatan III sebanyak 6 orang dan angkatan IV D3 Teknik Komputer sebanyak 72 orang, 4 orang lulus dengan pujian, 52 orang sangat memuaskan, dan 6 orang dengan hasil memuaskan. Sebanyak 6 orang lulusan S1 Teknik Sipil, semuanya dengan predikat lulus dengan sangat memuaskan.
Suasana wisuda STT Payakumbuh
Dua lulusan terbaik yang diumumkan, Fitri Nurfima dan Rafles menerima bingkisan dari walikota dan ketua STTP didampingi orang tua masing – masing. Usai pembacaan dan pengumuman mahasiswa terbaik, acara berlanjut pelantikan yang dilakukan langsung ketua STT Payakumbuh yang baru Erizal Azhar,SE, MBA. Ketua STT Payakumbuh dalam
SYAFRIL NITA
sambutan pelantikan pada intinya menyebut kegiatan wisuda yang dilakukan merupakan Rahmat dari Allah, untuk itu kita perlu bersyukur. Saat berkumpul disaat yang bahagia bersama – sama mengikuti acara sidang Senat Sekolah Tinggi Teknologi, yang keempat untuk program komputer dan angkatan III bagi Teknik Sipil. (h/snt)
Wartawan ...................................Sambungan dari Hal.1 tiga kali Piala Dunia berturut-turut, yakni tahun 1974 di Jerman Barat, tahun 1978 di Argentina dan tahun 1982 di Spanyol. Soal liputan SEA Games, tak usah disebut lagi. “Seingat saya, terakhir Bang Zatako meliput SEA Games Manila tahun 2005 lalu. Almarhum itu sosok wartawan sejati yang cenderung lebih senang hunting di lapangan, termasuk saat satu biduk dengan kita di Haluan,”kenang Redaktur Pelaksana Harian Haluan, Ismet Fanany. Dari beberapa catatan yang dikumpulkan, Zatako sudah menjadi wartawan sejak tahun 1964, saat masih duduk di bangku SMA. Sempat magang beberapa bulan di Harian Sinar Pembangunan, kemudian ia menjadi wartawan tetap di Harian Waspada Mimpinya menjadi wartawan sudah ia rajut sejak masih duduk bangku SMP. Selain Harian Waspada yang berbasis di Medan, Sumatera Utara, pemilik kartu wartawan PSSI yang berlaku seumur hidup ini sempat bercimpung di beberapa media, baik local maupun nasional, seperti Harian Merdeka, Kompas hingga mendirikan majalah Olympic. Di zamannya, majalah olahraga ini malah sempat menjadi majalah olahraga terbesar di Indonesia. Kesehariannya, Zatako yang punya kode berita, ZTK termasuk pria yang identik dengan topi dan rompi. Ia tampil sederhana dan jauh
dari kesan perlente. Salah satu “senjata” utama yang kerap ia genggam adalah kamera pocket-nya. Ia menganggap kamera ini praktis dan enteng dibawa kemana-mana. Padahal, ia juga punya beberapa jenis kamera edisi terbaru. Tapi karena fisik, ia lebih memilih kamera yang merupakan hadiah Ketua PASI, M.Bob Hasan, 40 tahun silam. Wartawan asal Medan, Khairil Hanan Lubis dalam blog pribadinya mengisahkan Zatako justru pernah celaka karena penggunaan kamera pocket itu. Ceritanya, tahun 2003 lalu saat meliput pertandingan sepakbola antara Semen Padang dan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, ia duduk di belakang gawang untuk mengambil foto Dalam masa pertandingan itu, tuan rumah PSIS dapat kesempatan melakukan eksekusi penalti. Karena jangkauan kameranya terbatas, Zatako terpaksa harus mendekat, dekat, dan lebih dekat lagi untuk mendapatkan hasil foto yang lebih baik. Tendangan penalti PSIS yang dilakukan oleh Julio Lopez ke gawang Semen Padang tak mampu menghindari tim berjuluk mahesa jenar itu dari kekalahan. Pertandingan berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Kabau Sirah. Zatako-pun dituding biang kerok dan dicap dukun oleh pendukung PSIS. “Saya dikira dukun,”sebut Zatako
yang ditulis Khairil Hanan diblognya tersebut. Rasanya, tak salah kira-kira orang Semarang itu menyebut Zatako seorang dukun. Tak ada potongan Zatako yang menunjukkan ia seorang wartawan. Rambutnya, sedikit gondrong dan sudah memutih. Kamera yang dipakai-pun, justru kamera kecil yang tak lagi dipakai wartawan di era seperti saat ini. Usai pertandingan, pendukung tuan rumah melampiaskan kekecewaannya kepada Zatako. Ia dipukuli. Untung kejadian ini tak lama berlangsung karena seorang anggota Polisi Militer mengamankan Zatako. Usut punya usut, ternyata si PM itu berasal dari Medan dan mengenal Zatako. Setelah dijelaskan, barulah pendukung itu sadar. Akhirnya, mereka minta maaf dan mendatangi Zatako ke Hotel. Selain menjadi wartawan, Zatako punya seorang sastrawan. Di bidang ini, ia termasuk sosok yang rajin menulis puisi. Ada saja yang ditulisnya, termasuk puisi yang bernada kritik sosial. Puisinya dipublikasikan di media nasional, termasuk dalam majalah sastra Horison. Kumpulan puisinya antara lain Mesranya Kata (1975), Merdunya Suara (1976), Bayonet (1985) dan Air Zam Zam (1985). (h/mat)
Nunun ........................................Sambungan dari Hal.1 Nunun mendapat pengawalan sejumlah orang saat tiba di Bandara Soekarno Hatta dan kemudian langsung dibawa ke gedung KPK di Kuningan, Jakarta. “Dia diduga keluar dari pintu kargo melalui pintu samping, bukan seperti biasa sehingga tidak terekspose,” kata Kapolres Khusus Bandara Soekarno Hatta Kombes Reinhard Silitonga yang ikut memantau kedatangan Nunun. Sebelumnya, Nunun dijadwalkan keluar dari pintu terminal 2 E Bandara Soekarno Hatta. Namun, aialihkan melalui pintu kargo yang hanya bisa dilalui oleh petugas bea cukai. Akibatnya, sejumlah wartawan yang hendak melakukan peliputan tidak mendapatkan hasil. Bahkan, sejumlah penumpang yang ingin mengetahui proses tersebut pun tidak berhasil. Namun, beberapa anggota polisi sempat ikut melakukan pengamanan saat kabar akan kedatangan Nunun Nurbaeti.Nunun Nurbaeti ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyelewengan cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada tahun 2004. Selama menjadi buronan, dia ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2011. Nama Nunun mulai disebut-sebut terkait kasus suap yang melibatkan puluhan mantan anggota DPR sejak muncul kesaksian dalam peradilan perkara suap ini. Keluarga Nunun sejak awal mengatakan Nunun tengah berobat di luar negeri.Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi di Jakarta mengatakan, sejak Kamis (8/12) dia sudah berada di Thailand untuk berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok dan otoritas Thailand untuk proses pemulangan Nunun. Pada pukul 19.20 WIB, Nunun tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenakan baju biru gelap dan keruding biru corak bunga putih.Nunun turun dari mobil sembari menundukkan wajah dan dikawal 15 personel Polri. Isti politikus PKS Adang Daradjatun itu tiba pukul 19.29 WIB di gedung KPK menumpangi mobil Kijang kapsul bernopol B 2375 GU. Dokter keluarga mantan Wakapolri Adang Daradjatun, yakni ahli penyakit saraf dr Andreas Harry,
SpS (K) yang pernah merawat tersangka kasus suap cek pelawat Nunun Nurbaeti diminta mendampingi jika Nunun mengalami masalah kesehatan. “Ya, saya diminta keluarga jika ada permasalahan kesehatan beliau,” kata Andreas. Ia juga menjelaskan bahwa keluarga Nunun Nurbaeti dan penasihat hukumnya Ina Rachman, juga sudah berada di bandara untuk menjemput. Tapi suami Nunun, Adang Daradjatun tidak ikut serta. Berita penangkapan Nunun ini segera menyebar. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengaku mendapat kabar penangkapan Nunun ini dari Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. “Aku dapat beritanya dari Menlu,” kata Djoko. Kuak Misteri Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Al Habsy dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak banyak komentar soal penangkapan tersebut. “Kita serahkan saja proses hukum deh,” kata Aboebakar singkat. Politisi Partai Gerindra, Martin Hutabarat menyatakan, tertangkapnya Nunun Nurbaeti akan menguak tabir misteri cek pelawat tersebut. “Nunun bisa menguak tabir misteri yang menyelubungi kasus ‘travel chesk’. Penangkapan Nunun Nurbaeti sangat melegakan, karena diharapkan bisa membongkar kasus ‘travel check yang selama ini tersendat penyidikannya di KPK,” kata Martin. Ia memberikan apresiasi kepada KPK dan Polri atas keberhasilan ini karena kerja sama interpol dan Kepolisian Thailand. “Penangkapan ini bisa disebut sebagai hadiah untuk pimpinan KPK sekarang yang akan berakhir masa tugasnya minggu yang akan datang,” kata anggota Komisi III DPR RI itu. Dengan tertangkapnya Nunun, diharapkan Nunun mau berbicara apa adanya tanpa menutup-nutupi kasus tersebut. “Kita berharap Nunun mau bicara terus terang mengenai kasus tersebut, agar tidak ada yang tersandera dan ditutup-tutupi. KPK kita ingatkan perlu mewaspadai keamanan Nunun dijaga sebaik-baiknya, jangan sampai ada celah yang dapat digunakan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengancam kese-
lamatannya,” kata Martin. Ketua DPR RI Marzuki Alie mengapresiasi keberhasilan penegak hukum menangkap Nunun Nurbaeti di Thailand dan berharap kasus lain, terutama pelaku korupsi keuangan negara yang masih berada di luar negeri juga ditangkap. Namun dia mengaku heran dengan aparat penegak hukum yang seolah mudah menangkap pelaku suap di luar negeri dibandingkan menangkap koruptor yang melarikan uang negara ke luar negeri. Menurut dia, Nunun Nurbaeti dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin hanya pelaku suap, bukan membawa kabur uang negara. “Nunun dan Nazaruddin hanya terlibat dalam kasus suap, tapi orang yang membawa kabur uang negara tak pernah tertangkap,” ujar Marzuki. Karena itu, aparat penegak hukum diminta untuk segera menangkap koruptor yang membawa uang negara ke luar negeri. “Ini tantangan bagi penegak hukum kita untuk bisa membawa pulang koruptor yang melarikan uang negara tersebut,” katanya. Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun tak punya motif apapun. “Saya dari semula berkeyakinan bahwa Nunun tidak punya motif. Saya menduga ‘menghilangnya’ Nunun untuk beberapa waktu lalu hanya untuk memutus mata rantai agar tidak sampai mengenai Miranda Gultom,” kata Bambang. Bambang menyebutkan, ada pihakpihak yang mencoba melindungi Miranda Goeltom dari incaran KPK. “Ada tangan-tangan kuat yang tidak terlihat berupaya melindungi Miranda. Sebab, bagaimanapun juga ada pihak yang tidak ingin Miranda buka-bukaan soal apa yang diketahuinya dalam proses penyelamatan Bank Century dan kelompok mana yang menikmatinya,” kata politisi Golkar itu. Karena itu, dia berharap pimpinan KPK yang sebentar lagi menyelesaikan masa tugasnya terus mengungkap kasus-kasus besar yang selama ini jalan di tempat, agar mereka dikenang sebagai pahlawan oleh publik. (sal/met/ant)
12
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Profil CITRA WINANDA
Awalnya Berat MENJADI guru TK awalnya tak pernah terpikir dalam benak Citra Winanda. Tentu saja, karena sebelumnya gadis manis ini menimba ilmu di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Padang, yang menyiapkan lulusannya untuk menjadi guru mata pelajaran Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama atau Sekolah Menengah Atas. “Dalam pembelajaran Young Learner di kampuspun, kami disiapkan untuk mengajar anak Sekolah Dasar untuk kelas 4,5 dan 6. Jadi sebelumnya memang belum ada dasar mengajar di Taman Kanak-Kanak,” jelas perempuan yang akran disapa Nanda ini. Namun, dalam satu kesempatan ketika ia telah menamatkan pendidikan di UNP, Nanda diberi tawaran untuk mengajar Bahasa Inggris di TK Bhayangkari Kota Padang. Nanda yang pada dasarnya memang menyukai tantangan inipun tak berpikir dua kali untuk mencoba. Hitung-hitung mencari pengalaman. Tak ayal rupanya mengajar di TK sangat berkesan bagi Nanda. Meskipun masih terhitung baru, Nanda mengaku sudah mendapatkan banyak pengalaman berharga, yang tak mungkin didapatnya selama berada dibangku kuliah. “Awalnya memang berat, karena basic ilmu yang didapat itu untuk anak SD. Ya tapi namanya juga anak-anak. Jangankan anak TK anak kuliahan pun terkadang susah diatur kan? Tapi setelah dijalani ternyata mengajar anak-anak ini menyenangkan. Anak-anak itu mempunyai imajinasinya masing-masing. Mereka selalu melakukan apa yang mereka suka. Mereka lebih suka belajar dengan bermain,” jelas Nanda. Namun, Nanda pantang menyerah. Ia tetap menggunakan berbagai ilmu yang didapatnya untuk mengajar anak-anak TK. “Dari berbagai media, lagu dalam Bahasa Inggris, gambar, telling story, kita bisa mendekatkan diri pada anak-anak,” kata gadis kelahiran 1 April ini. Pecinta tokoh Mickey Mouse ini juga mengaku terkesan ketika menghadapi anak-anak yang ingin bercerita dengannya. “Sepertinya yang membuat anak-anak nyaman itu adalah respect kita terhadap mereka. (h/dla)
TK DHARMA WANITA UNP
Deteksi Bakat Anak Sejak Dini
PADANG, HALUAN — Mendeteksi bakat anak sejak kecil, penting untuk mengembangkan bakatnya setelah beranjak lebih besar. Namun saying tidak banyak orangtua yang menyadari hal ini. Akhirnya tak sedikit bakat anak-anak yang terpendam bahkan hilang begitu saja. Untuk itu sekolah, terutama Taman Kanak-Kanak perlu memberikan sarana untuk bisa mengetahui bakat anak sejak dini. Seperti yang dilakukan TK Dharma Wanita UNP Padang. “Jika hanya mengikuti kurikulum dari pusat, kita hanya bisa mengetahui anak-anak yang menonjol ataupun agak kurang dalam akademik. Padahal diluar akademik, anak-anak ini sudah bisa menunjukkan bakat-bakat kreatif mereka. Untuk itu kami menfasilitasi sekolah dengan berbagai kegiatan yang bisa menjadi media untuk mendeteksi bakat anak sejak kecil. Sekali seminggu ada kegiatan yang bisa
dimanfaatkan untuk melihat bakat apa yang dimiliki seorang anak,” jelas Ernawati, Kepala Sekolah TK Dharma Wanita UNP. Kegiatan itu berupa latihan menari, menyanyi, menggambar. Mewarnai, bahkan sepak bola. “Untuk kegiatan menari, menyanyi, menggambar dan mewarnai, anak-anak langsung dipandu oleh pelatih dari sanggar terkemukan di Kota Padang. Sedangkan untuk kegiatan sepakbola yang dilaksanakan setiap hari Sabtu, anakanak juga dilatih langsung oleh pelatih dari Pasca Sarjana UNP,” jelas guru yang akrab disapa Bu En ini. Dengan mengaktifkan anakanak dalam berbagai kegiatan
ektrakulikuler ini, menurut pengalaman Bu En, sangat efektif untuk melihat bakat anak yang terkadang justru tidak menonjol ketika belajar di kelas. “Terkadang ada anak yang di kelas biasa-biasa saja, bahkan cenderung pasif, namun ketika di kegiatan menari dia sangat menonjol. Bisa dilihat dia sangat bersemangat dan menikmati kegiatan menari, menangkap geraka tari lebih cepat dari temantemannya yang menonjol di bidang akademik. Nah, jika ini tidak diektahui dari dini, orangtua tentu juga akan kesulitan nanti mengembangkan bakat anaknya setelah lepas dari TK,” paparnya lagi. Selain berbagai kegiatan kreatif, ada juga ruang agi anakanak yang mungkin tertarik dan berbakat berbahasa asing. “Juga ada kegiatan tambahan Bahasa Inggris, yang targetnya nanti anakanak bisa membacakan pidato sederhana berbahasa Inggris,”
kata Bu En lagi. Tak hanya diberbagai bidanag kreatif, TK yang berada di bawah naungan Yayasan Dharma Wanita UNP ini juga memberikan ruang bagi anak-anak yang ingin mengembangkan bakat religiusnya sejak kecil. “Yaitu dengan berbagai kegiatan aqidah akhlak dan keterampilan membaca Iqra atau Asmaul Husan yang dilaksanakan setiap hari Jum’at. Anak-anak juga selalu dilatih untuk sholat berjama’ah di aula yang ada di sekolah,” ungkapnya. Selain itu setiap hari Jum’at anak-anak juga diminta mengumpulkan infak untuk membantu teman-teman atau keluarga mereka yang kesusahan. “Setiap saat setelah dikumpulkan , infak yang terkumpul akan disalurkan kepada anak yang tergolong kurang mampu
Buah Hati M HABIB FIWANDO
Mau Jadi Tentara
SHALAT — Murid TK Dharmawanita UNP sedang melaksanakan praktik shalat berjamaah
SAYA sehari-hari dipanggil Habib. Nama lengkapnya M Habib Fiwando. Habib lahir di Padang 2 Maret 2008 lalu. Sekarang dah tiga tahun lebih umur Habib. Tahun depannya lagi, mau masuk sekolah PAUD, kata mama. Oh ya nama mama, Fifi Suryanti dan papa Gunawan. Habib sekarang dah bisa bersepeda. Sering berkeliling Purus Kebun. Habib juga suka nyanyi dan berenang. Cita-cita Habib jadi tentara, p a k a i seragam loreng tiap hari. Hab i b sekarang tinggal di Jalan Murbei No 57 Purus Kebun, Kelurahan Ujung Gurun, Padang. Habib mau titip salam sama Etek Ciwe di Rengat, Riau, dan Etek C e c e yang kerja di Bank Nagari DangungDangung.
Fajar dan Kelinci Hutan Terlarang
D
OLEH: FAJRI BN*
ISEBUAH kampung tinggalah keluarga yang bahagia dan rukun. Mereka mempunyai dua orang anak yang bernama Andi dan Fajar. Andi adalah adik dari Fajar. Fajar dua tahun lebih tua dari Andi. Mereka sekolah di SD yang sama, yang mana Fajar duduk di kelas enam, dan Andi kelas empat. Setiap hari setelah pulang sekolah, mereka selalu membantu ayahnya yang bekerja di kebun teh milik Pak Lurah, yaitu memetik daun teh. Andi anak yang usil dan suka mengganggu kakaknya, sambil bekerja dan juga lagi belajar. Mereka tidak pernah bertengkar, karena Fajar memaklumi tingkah adiknya yang sangat ia sayangi. Sampai pada suatu pagi, Andi tidak sengaja menumpahkan air dibuku PR Fajar. Fajar sangat marah kepada adiknya, dan membuat
atau orantua mereka yang berada dalam kesusahan. Dari sini anakanak juga mulau belajar memahami pentingnya menabung dan membantu oranglain,” jelasnya. Keaktifan di sekolah juga dirasa masih tak cukup bagi sekolah ini untuk mengoptimalkan asahan bakat anak. “Selain itu kami juga aktif mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan diluar sekolah seperti manaisk haju, lomba mewarnai, menari masal dan mengisi acara di RRI dan TVRI Padang,” jelasnya lagi. Untuk lomba Asmaul Husna yang kerap diadakan oleh Pemko Padang, sekolha ini juga tak ketinggalan mendapatkan prestasi di bidang ini. “Hal ini karena anak selalu dilatih setiap hari,” tutupnya. (h/dla)
Andi menangis. Ia marah, karena PR-nya itu akan dikumpul besok pagi. Andi pun mengadu kepada ayah yang sedang duduk di ruang tamu, sambil minum kopi. Ayah memanggil Fajar dan memperingatinya. Tapi Fajar tidak mau disalahkan, karena dia sudah susah payah membuat PR tersebut. Dan bukunya tidak bisa dipakai lagi. Fajar tidak sadar telah melawan kepada ayahnya. Dia berlari ke hutan didekat kebun teh milik pak lurah, sambil menangis. Setelah sampai di hutan, dia belum juga berhenti menangis. Fajar duduk disebuah batu besar sambil memeluk lututnya. Matahari pun sudah kembali ke laut, menandakan hari sudah mulai sore. Fajar yang tidak terima disalahkan dan tidak mau pulang ke rumah. Ayah dan ibu Fajar mulai panik, karena anaknya belum juga
pulang. Mereka mencari ke sekeliling kampung, tapi tidak juga bertemu dengan Fajar. Biasanya kalau sore, Fajar bermain sepak bola di lapangan yang ada di tengah-tengah kampung, tapi kali ini tidak ditemukan Fajar disana. Ayah dan ibu pun minta pertolongan kepada warga untuk mencari Fajar. Hari sudah beransur gelap. Fajar masih duduk di atas batu tersebut. Melihat hari sudah mulai gelap, Fajar ketakutan, lalu mencari jalan untuk keluar dari hutan terlarang itu. Tapi dia lupa dimana jalan pulang. Dan dia menangis kembali karena ketakutan. Setelah lelah mencari jalan keluar, Fajar bertemu dengan kelinci yang lucu. Dia mendekati kelinci itu, lalu bertanya kepada kelinci. “Dimanakah jalan keluar dari hutan ini bapak kelinci,” tanyanya. Kelinci malah balik bertanya. “Kenapa kamu bisa sampai
ke hutan terlarang ini anak muda,”. Fajar menjawab sambil menangis dan menceritakan semua yang telah terjadi. Kelinci menasehati Fajar agar minta maaf kepada orangtuanya. Karena orangtua tidak mungkin marah kalau kita tidak salah. “Adikmu masih kecil, seharusnya kamu bisa memaklumi, karena dia belum bisa berfikir dengan baik,” kata kelinci. Fajar pun menyadari kesalahannya, dan berjanji akan minta maaf kepada ibunya. Kelinci pun mengantar Fajar keluar dari hutan terlarang tersebut. Semua warga kampung masih mencari, tapi tidak ada hasilnya. Ibu Fajar menangis, dia sangat takut terjadi apaapa pada anak pertamanya itu. Ayah Fajar merasa bersalah, dia telah memarahi anak sulungnya. Tapi itu wajar, karena Fajar sudah berani melawan kepada
ayahnya Hari pun sudah mulai gelap. Warga segera kembali ke rumah masing-masing, walau hanya lima sampai tujuh orang yang tersisa untuk mencari. Setelah mencari sampai jam sembilan malam, akhirnya ayah dan ibu bertemu dengan Fajar di pinggir kebun teh milik pak lurah. Ayah langsung memeluk anaknya. Fajar yang bahagia setelah keluar dari hutan terlarang itu, menangis dipelukan ayah dan ibunya. Fajar akhirnya minta maaf kepada ayah dan ibunya. Dia merasa bersalah karena tidak mendengar nasehat dari ayah. Dan berjanji tidak akan mengulangi kelakuannya. Sebelum pulang kerumah, Fajar berniat untuk mengajak kelinci lucu itu untuk ikut bersamanya pulang. Tapi kelinci tidak bisa ikut, karena dia juga punya kelurga
di hutan. Setelah sampai di rumah, Fajar merangkul adiknya yang sedang bersedih menunggu kedatangannya. Andi pun minta maaf kepada Fajar, dia mengakui kesalahannya. Hingga sekarang mereka
hidup rukun dan bahagia lagi. Padang, Oktober 2011 *Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Unand
13
ELOK MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Tampil Feminim
ROK
mampu memberikan kesan girly atau feminim pada pemakainya. Begitupun juga pemakaian gaun terusan. Edisi Elok Haluan Minggu ini menampilkan model dengan rok dan gaun terusan. Penggunaan rok span selutut berwarna coklat dengan atasan blus pendek liris-liris berwarna hitam putih yang dikenakan model, memberikan kesan feminim dan elegan. Jenis busana ini cocok untuk digunakan
Model Busana Lokasi Fotografer Narasi
: Fadhila Saktia,Saliza Sofyan dan Dita Permana Puspita : Koleksi Dita Permana Puspita : Universitas Negeri Padang : Deni Prima : Afrianita
ke kantor misalnya. Apalagi dengan tas dan sepatu tinggi berwarna coklat senada, semakin menambah cute penampilan. Sementara itu gaun terusan berwarna orange,
dengan bawahan yang sedikit kembang, juga memberikan kesan feminim dan segar. Dengan tambahan cardigan putih dan tas warna orange senada, dijamin membuat penampilan semakin mempesona. Busana ini cocok digunakan untuk bersantai, jalan-jalan atau pun ke mall. Gaun terusan selutut berwarna biru ini juga bisa dijadikan contekan berbusana. Dengan tambahan kardigan warna hitam dan sepatu tinggi, busana ini cocok untuk acara formal seperti ke pesta ulang tahun kantor/ teman. Untuk tasnya, disarankan berwarna cerah seperti putih. Nah, selamat berkreasi. ***
penggunaan asesoris juga kunciuntuk memperkuat gaya Feminim sperti ini, seperti pengunaan anting besar dan berkilauan bisa mempertegas penampilan untuk terlihat lebih elegan
Dengan tambahan cardigan putih dan tas warna orange senada, dijamin membuat penampilan semakin mempesona.
14 KULTUR
MINGGU, MINGGU,11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Kejayaan (Pendidikan) Surau Oleh: NELSON ALWI Pencinta Sastra Budaya, tinggal di Padang
K
EBERADAAN surau dan atau sumbangsih nya bagi kehidupan sosial-keagamaan masyarakat Minang, tak bakal tergerus dari ingatan. Surau pernah berperan besar lagi sangat signifikan. Selain sebagai tempat beribadah, ia menampung kakekkakek uzur tiada berdaya, para duda, musafir atau anak dagang. Apalagi anak-anak serta remaja yang hendak menuntut ilmu: dunia dan akhirat. Di surau, seorang anak terutama remaja putra akilbalig tidak hanya diwajibkan mengajimendalami Al-Quran atau seluk-beluk agama Islam, tetapi juga dibekali ilmu bela diri pencak silat dan kesenian. Kecuali itu, mereka pun dilatih menyimak dan menuturkan berbagai pengalaman seharihari, serta mendiskusikan permasalahan hidup dan kehidupan. Demikianlah arti keberadaan surau, setidaknya, pada beberapa dekade akhir abad XIX hingga penggalan kedua abad ke-20. Tak heran kalau dari surau kemudian muncul banyak tukang kaba yang piawai berkisah, yang keprofesionalannya diperhitungkan di berbagai ajang seperti acara alek nagari, pesta perkawinan, khitanan dan juga di stasiun-stasiun kereta api atau di lepau-lepau kopi. Artinya adalah, surau turut
serta mengukuh-kembangkan tradisi sastra(wan) lisan Minangkabau. Bahkan ada yang mengklaim, bahwa benang merah peralihan dari sastra lisan ke sastra tulis pada etnik yang tak punya aksara ini, bisa ditelusuri melalui sejarah pertumbuhan pendidikan surau. Orang-orang surau, pada kurun tertentu, dengan gemilang berhasil membudidayakan huruf Arab menjelma menjadi aksara ArabMelayu untuk mengkonkretkan buah pikiran mereka dalam bentuk tulisan atau buku. Dan sebagaimana diketahui, setelah mengenal huruf Latin, sederetan panjang (nama) pengarang asal daerah ini mendominasi paling tidak tiga dasawarsa awal perjalanan kesusastraan Indonesia modern. Namun sesungguhnyalah, hampir semua tokoh kenamaan di berbagai bidang mengawali segalanya di dan dari surau. Sebutlah para intelektual (ekonom, ahli hukum, politikus, jurnalis, sejarawan, negarawan maupun diplomat ulung) sekaliber H Agoes Salim, Bung Hatta, Moh. Yamin, Tan Malaka, Natsir, Hamka dan lain sebagainya. Demikian pula tokoh pembaharu Sumatera Thawalib seperti H Abdul Karim Amrullah alias Inyiak Rasua (dikenal sebagai Doktor HC pertama di Indonesia) dan
Zainuddin Labay El Yunusiy, atau Abdullah Ahmad pendiri perguruan Adabiah ketiganya murni berpendidikan surau dan, untuk sekian lama mengajar atau berkiprah di Surau Jambatan Basi Padang Panjang. Pendek kata, surau senantiasa membuka pintu selebarlebarnya buat semua orang. Surau berhasil menyalurkan aspirasi para orangtua, menjadi tumpuan harapan masyarakat Minang. Agaknya, tak ada urang awak yang tak pernah bersentuhan dengan surau. Ironinya, kenapa tradisi kesurauan yang terang-terangan bermanfaat dan berhasil melahirkan sejumlah figur kharismatik bertaraf nasional mau pun internasional itu sirna. Tidakkah seyogianya dihidupkan kembali? Tak berlebihan kiranya kalau muncul kesadaran dan pemikiran yang mengusik seperti itu, yang kemudian mengental setelah melihat kenyataan semakin minimnya orang Minang yang berprestasi dan sukses di forum-forum bergengsi lagi menentukan, semakin tipisnya pemahaman beragama dan kian merosotnya rasa serta nilai-nilai keminangkabauan di tengah masyarakat. Tetapi menurut hemat saya, keprihatinan orang Minang saat ini takkan selesai dengan hanya mendengung-dengungkan tradisi kesurauan melalui wacana “pendidikan bernuansa surau”. Dengan kata lain, idiomatik “kembali ke surau” yang beberapa waktu berselang santer
PERCIK
Singa Lapar dan Bocah Kecil (Pemilih dan Pembebas)
diteriakkan sebagian orang Minang (baca: para sentimentalis-konservatif) memang tidak lebih dari semacam jargon yang kini sudah kehilangan gaung. Seperti dan atau bagaimana surau dimaksud diprogramkan belum jelas formulasi dan duduk-tegaknya. Selintas saya memfantasikan sebuah surau yang sinkron dengan kekinian: dilengkapi fasilitas modern seperti perpustakaan, sarana dan prasarana olah raga, peralatan musik, televisi, komputer serta P(lay)-(S)tation yang gamegamenya bernuansa Islam(i), sehingga anak-anak maupun remaja betah. Di samping itu, kalau kita mencoba membolak-balik lembaran sejarah masa lalu bangsa ini, akan ditemui sesuatu yang mencengangkan, yang bisa jadi dicap sebagai tesis atau analisis yang harus dibuktikan kebenarannya. Politik atau sistem pemerintahan yang diterapkan kolonialisme Belanda selama berabad-abad begitu membelenggu bangsa Indonesia, termasuk etnik Minangkabau. Dan ini, lambat-laun membuat kalangan bernalar tinggi sadar, bahwa kalau ingin maju dan merdeka kita musti berani menentukan sikap. Dalam segala hal kita tidak perlu tergantung pada penguasa yang senantiasa membatasi ruang gerak kita di tanah air sendiri, terutama hak untuk memperoleh pendidikan (formal). Nah, pada gilirannya, mere-
ka yang memahami pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan pun melirik dan berbondong-bondong mendayagunakan surau, yang kala itu merupakan salah sebuah (atau mungkin satu-satunya) alternatif paling aman. Surau toh merupakan lembaga agama dan produk budaya asli yang relatif steril dari campur tangan pemerintah Hindia Belanda. Maka dengan demikian jelaslah, pada satu kurun waktu tertentu orang-orang yang sadar, cerdas dan bersemangat pergi dan menimba ilmu di surau-surau. Komunitas surau bukan hanya terdiri dari orang-orang yang “berputus-asa” belaka lagi. Pamor surau tidak identik lagi dengan orang tua uzur, para duda, remaja tanggung, orang kemalaman dan kelusuhan pakiah (santri) yang memakai peci yang sudah memudar, baju
Tapi bila diteruskan cerita tersebut; apa yang dirasakan ibu sang rusa? Bukankah ia akan sangat sedih kehilangan sang anak jantung hatinya yang baru beberapa minggu ia lahirkan ke dunia ini. Sang singa yang lapar tidak ambil peduli dengan hal tersebut. Keputusan yang dipilih oleh seekor singa hanya akan bersumber dan kembali pada kamarnya sendiri, ini sangatlah sesuai dengan pola hidup singa yang hidup dalam dunianya sendiri. Berbeda jauh dengan bocah kecil pada cerita kedua di atas. Ia tidak bisa meng-alpakan begitu saja ruang lain di luar kamarnya—pada taraf tertentu ia bahkan terikat dengan hal tersebut—ia harus menjatuhkan pilihannya pada hal terbaik, tidak hanya bagi diri tapi juga bagi ruangruang luar kamarnya –pada cerita di atas yaitu kedua orangtuanya. Bagi orang-orang yang ia cintai. Cinta yang saya yakini sama persis seperti yang dimiliki ibu rusa, bukan? Lalu apa yang membedakan di antara kedua pilihan itu; pilihan sang singa dan si bocah. Singa mewakili interpretasi terhadap dunia materi yang berazas silogisme bahasa logika semata, sedangkan bocah sebaliknya; moral/akhlak. Begitulah manusia (semestinya), seperti si bocah, ia tidak bisa menjadi singa yang hidup dalam dunia materinya sendiri. Pilihan yang manusia capai haruslah mempertimbangkan berbagaibagai hal lain diluar dirinya demi anasir baik yang hendak dicapai dari hasil pilihannya itu. Pandangan dunia materi sang singa hanya akan berujung pada capaian nafsu belaka. Etika, moralitas, akhlak mestilah dikesampingkan di hadapan sang singa. Kemungkinan yang akan dicipta kemudian adalah dominasi terhadap apapun yang dianggap lemah. Ukuran hanya mengacu pada seberapa kuat-lemahnya individu. Perhitungan hasil akhir (akibat) yang akan ditimbulkan oleh pilihan itu tidak masuk dalam timbangan. Kecuali pemenuhan kepuasan nafsu belaka. Bila bocah kecil kita itu berpandangandunia yang sama seperti sang singa, tentu ia akan lebih memilih lari dari rumah untuk bermain bersama teman sebayanya; berburu kumbang di kebun belakang lalu berusaha mengejar gelar pemburu terbaik. Tapi, si bocah (manusia) memiliki tameng moral yang mengajarkan ia untuk mempertimbangkan nilai-nilai kesabaran, ketabahan, kelembutan, kehalusan kasih sayang, rasa syukur, mengutamakan kebajikan, gemar berkorban untuk orang lain. Nilai-nilai inilah yang menurut seorang filsuf islam yang bernama Ikhwan al-Shafa’ harus dimiliki oleh individu dan menjadi karakteristik pribadi, selanjutnya beliau mengatakan bahasa kasar, kemunafikan, penipuan, kezaliman, dan kepalsuan harus dikikis habis sehingga timbul kesucian perasaan, kecintaan yang membara sesama manusia, dan keramahan terhadap alam. Pada titik ini, jika seorang pemilih telah mampu untuk menyingkirkan singa dalam dirinya saat itulah pemilih akan menjelma pembebas. Bahwa dengan segala pilihan yang ia pilih maka akan berdampak positif bagi diri, sesama manusia, dan alam sekitarnya. Bukan pemilih yang hanya menunjukkan kebesaran nafsu dirinya. Nah, pertanyaan terakhir yang mesti dijawab adalah berapa pilihan (dari sekian banyak pilihan) di dalam hidup kita yang telah menjadikan kita seorang pembebas.
menjanjikan dan menawarkan harapan-harapan (bersifat) duniawi. Dan dewasa ini sosok surau mengedepan memperlihatkan wujud dan corak tersendiri. Di pedesaan surau sering dimanfaatkan oleh para remaja yang suka begadang. Sementara di wilayah perkotaan, surau pada umumnya ditangani garin alias “mahasiswa praktik” yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi berbasis (agama) Islam untuk kemudian hengkang setelah meraih gelar sarjana guna mencari pekerjaan yang dipandang lebih baik. Namun, kendati surau seolah tidak bisa lagi memposisikan diri sebagai sentra sosio-kultural berorientasi keagamaan, satu hal, surau tetap merupakan tempat beribadah: sembahyang dan mengaji.
Potret Tanah Ulayat dalam “Ayat Keempat” Oleh BUDI SAPUTRA Pemerhati Sastra Lokal
Oleh BENNY KAY SEEKOR singa lapar di sebuah padang rumput yang luas kelihatan mengendap perlahan di antara semak-rumputan, menghitung langkah dengan perlahan, mata tajam memperhatikan keadaan. Sekawanan rusa mencari makan tak jauh dari situ. Dengan perlahan singa tersebut mendekati kawanan rusa. Matahari di atas mega membelalak garang. Di antara kawanan rusa itu terlihat seekor rusa kecil menggemaskan sedang merumput. Rusa kecil itu tidak tahu di balik bayangan semak seekor singa sedang mengintai tajam. Rusa kecil itu kelihatan cukup asyik dengan pengalaman barunya mengenal padang rumput ini, menjelajahi rasa ingin tahunya sendiri, ia tidak sadar telah terpisah dari kelompoknya. Sang singa cukup sabar untuk menunggu saat yang tepat, dan ketika saat yang tepat itu muncul, sebuah terkaman kuku runcing dan taring mencabik leher seekor rusa kecil yang malang. Jauh dari padang rumput itu di sebuah tempat yang lain, seorang bocah yang baru berumur delapan tahun kelihatan keningnya berkerut, berpikir keras akan sesuatu. Bermain bersama teman sebaya; berburu kupu-kupu di hutan kecil belakang rumah dan diujung perburuan adalah saat-saat yang paling dinantikan, yaitu sebuah pertanyaan siapakah yang menjadi pemburu terbaik hari itu. Tentu yang paling banyak mengumpulkan serangga yang akan mendapat kehormatan tersebut. Yang membuat bocah itu berpikir keras adalah; apakah ia harus merelakan begitu saja kesempatan menjadi pemburu terbaik dengan pergi berkunjung ke rumah paman bersama orangtuanya. Tentu bagi seorang bocah berburu serangga bersama teman sekawan bukanlah hal sederhana yang bisa diabaikan begitu saja. Ini akan menjadi godaan yang luar biasa tinimbang pergi ke rumah paman bersama ayah bunda. *** Pilihan, menjadi hal yang sangat rumit ketika ia bersinggungan dengan wilayah keinginan. Pemilih dalam menjatuhkan pilihannya haruslah memasukkan dalam timba timbangannya berbagai hal yang berkait dengan pilihannya. Dan yang paling esensial dari semua itu; apakah pilihan tersebut mampu membawa pada perubahan yang lebih baik. Anasir baik yang dimaksud bukan hanya pada perubahan mentalpsikologis yang lebih baik tapi sekaligus kebaikan yang menyeluruh pada alam materi akibat dari pilihan yang ditetapkan oleh si pemilih. Sebab, pilihan dari seorang pemilih seringkali jatuh ke dalam kamar sempit yang hanya dihidupi oleh si pemilih; ia terasing atau mengasingkan diri dari banyak hal di luar kamar itu Lalu bagaimana agar diri tidak terasing dari luar kamar. Wilayah luar kamar adalah wilayah luar diri yang melingkupi seseorang. Tempat ia bermain, berinteraksi, belajar, melakukan aktifitas, berkenalan, menyumbangkan pikiran, berperilaku, dan sebagainya dengan kata lain, sebuah tempat bagi eksistensi individu di uji kehadirannya. Pertemuan antara individu dengan wilayah luar inilah yang kemudian akan melahirkan pilihan-pilihan. Seekor singa ketika dihadapkan pada raung perut yang kelaparan tentu akan menjatuhkan pilihannya pada seekor rusa kecil di padang rumput sebagai pilihan terbaik baginya saat itu. Kalimat ini tentu sangat berterima secara logika.
gunting cina, berkain sarung, kemana-mana menyandang buntil(an) beras dan kotak wakaf, berujar membungkukbungkuk dan tidak berani menatap mata lawan bicara yang kelihatan lebih “wah”. Jadi, bicara tentang “kejayaan (pendidikan) surau” adalah menyangkut situasi dan kondisi zaman semata, yang tidak boleh tidak menuntut konsekuensi logis dalam hal memilih yang dirasa paling baik dan efektif. Sekadar berargumen, setelah bangsa Belanda angkat kaki dari negeri ini orang Minang seolaholah “membelakang” ke surau. Para orangtua, dan begitu pula dengan anak-anak tergolong pintar punya kecenderungan kemodernan lahiriah dalam bentuk mengutamakan pendidikan yang dilaksanakan di gedung-gedung mentereng yang berorientasi ke dunia belahan Barat yang, walau bagaimanapun, memang lebih
MENARIK sekali untuk dibicarakan cerpen Ayat Keempat karyanya Joni Syahputra. Ayat Keempat, salah satu cerpen Kompas pilihan 2009 yang terbit tanggal 9 Agustus 2009, dan tergabung dengan 15 cerpen lainnya dalam antologi Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian, tentunya punya nilai dan kekuatan tersendiri. Melalui garapan dan judul yang sederhana, Joni Syahputra mencoba menggambarkan sekulimit tentang dinamika kehidupan masyarakat Minangkabau. Sesuatu yang sangat krusial, sesuatu yang rentan sekali melahirkan sengketa hingga pertumpahan darah. Perkara tanah ulayat. Ya, inilah yang digambarkan dalam Ayat Keempat. Dilihat dari lingkar teks, cerpen ini juga merupakan gambaran pergeseran peranan dalam tatanan masyarakat Minangkabau, yaitu pergeseran peranan ninik mamak tehadap kemenakan. Dalam Ayat Keempat, peran mamak yang sesungguhnya itu sama sekali tidak tergambar. Sebagaimana diketahui, bahwa mamak itu berperan sebagai pembimbing kemenakan, memelihara dan mengembangkan harta pusaka serta mewakili keluarga dalam
urusan keluar. Mengenai harta pusaka, mamak bertugas memelihara dan mengembangkan harta pusaka. Harta pusaka itu dipelihara supaya jangan habis, tidak boleh dijual, atau digadaikan. Mamak hanya memelihara saja, sedangkan pemiliknya adalah perempuan (bundo kanduang). Selain itu, ada pula semacam tindakan membodohbodohi yang dilakukan mamak terhadap kemenakannya. Hal ini tercermin melalui tindakan Datuk Birahin dengan datukdatuk lainnya terhadap Johan sebagai anak kemenakan yang berpendidikan tinggi. Bermula dari rencana Syahbuddin yang akan maju sebagai calon anggota DPRD di Kabupaten Solok, maka dari sinilah perselisihan itu terjadi. Datuk Birahin begitu sumringah mendengar kemenakannya itu berniat untuk membangkit batang tarandam. Dengan sikap arogannya, Datuk Birahin dengan seenaknya mengatur segala rencana. Demi kemajuan dan gengsi suku Caniago, maka ia pun menjadi lupa dengan peran yang sesungguhnya sebagai datuk atau ketua ninik mamak. Penuh Anomali Peran-peran tokoh yang dilukiskan Joni Syahputra
dalam Ayat Keempat memang penuh anomali (bertolak belakang dari peran sesungguhnya). Terutama peran mamak yang berada di persimpangan jalan. Ini bisa dilihat dari sikap datukdatuk yang berencana menjual tanah ulayat demi kepentingan kampanye Syahbuddin yang akan maju sebagai caleg setelah sebelumnya gagal sebagai perantau. Secara logika saja, hal itu sangat-sangatlah bodoh dan tidak bertanggung jawab. Pada dasarnya, tanah ulayat dimanfaatkan untuk kesejahteraan anak kemenakan, terutama untuk kebutuhan ekonominya. Tanah ulayat juga merupakan tanah cadangan bagi anak kemenakan. Seandainya terjadi pertumbuhan penduduk, maka dari tanah ulayat itulah sumber pendapatan bagi kesejahteraannya dan pembangunan nagari. Di Minangkabau sendiri, perkara tentang tanah ulayat umumnya dikenal dengan istilah gadai. Harta pusaka dapat digadaikan kalau berkaitan dengan kepentingan kaum atau menjaga martabat kaum. Menggadai adalah tindakan darurat, di mana hak kepemilikan atas tanah tetap pada pemilik. Ada empat ketentuan harta pusaka itu digadaikan bila ditemui hal seperti rumah gadang katirisan, gadis tua belum bersuami, mayat terbujur di tengah rumah, dan membangkit batang tarandam. Dalam cerpen ini, ada alasan Datuk Birahin mengada-adakan perkara untuk memuluskan langkahnya liciknya, yaitu mengenai ayat keempat: membangkit batang tarandam. Tapi, ayat keempat di sini sama sekali tidak bertujuan untuk mendirikan adat pada kaum atau rumah yang belum berpenghulu, melainkan untuk kepentingan kampanye dan gengsi suku. Masih dalam perkara tentang mamak. Dalam Ayat Keempat, figur kepemimpinan itu sungguh tidak tergambar dari pribadi seorang Datuk Birahin dan datuk lainnya. Seorang datuk itu hendaknya memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Berakal sehat, sopan santun, ramah tamah, rendah hati, punya keteladanan, punya wibawa, dan lain sebgainya. Datuk Birahin jelas berbuat mufakat yang semena-mena: menjual tanah ulayat yang diada-adakannya. Selanjutnya mengenai Johan dan Nursiyah (ibunya Johan). Betapa kentara sekali perlawanan dan ketidakberdayaan itu. Perlawanan yang dimaksud penulis di sini tentu antara
Johan dan datuk-datuk yang akan menjual tanah ulayat. Johan tidak terima tanah itu dijual, rumahnya dibongkar, dan diusir ke surau yang jarang terawat. Sehingga Johan melawan datuk-datuk itu dan melahirkan pertumpahan darah dari sebuah sengketa tanah. Barangkali di sini Johan tidak tahu tentang duduk perkara yang sesungguhnya tentang tanah dan rumahnya, walaupun ia seorang mahasiswa yang berpendidikan tinggi. Ia seperti bertarung sendiri dalam ketidakberdayaan ibunya melawan datuk-datuk itu. Dengan sebilah keris, ia berani menentang keinginan para datuk di sukunya yang ingin menjual tanahnya. Begitu pula dengan Nursiyah. Nursiyah adalah cerminan seorang perempuan yang begitu tunduk pada datuk. Ia seperti tidak berdaya ketika Datuk Birahin dan datuk lain dalam sukunya itu berniat menjual tanah tempat rumahnya berdiri. Ia membiarkan saja anaknya Johan sendirian melawan datuk-datuk yang semenamena sepeninggal Mardan, suaminya yang telah meninggal. Dalam hal ini, maka lahirlah asumsi. Seperti dalam cuplikan percakapan. “Apa yang kau lakukan sudah benar anakku. Tanah itu bukanlah tanah ulayat. Itu tanah pembelian orangtuamu. Datuk-datuk itu tahu. Aku siap jadi saksinya. Lagi pula tak ada yang namanya ayat keempat. Itu pandai-pandai mereka saja. Itu sudah merusak adat Minangkabau yang sebenarnya,” kata Datuk Malenggang Alam, Ketua Kerapatan Adat Nagari Air Dingin, memberi secercah harapan bagi Johan. Dari cuplikan percakapan itu, asumsi yang dimaksud yaitu mengenai harta pencaharian. Harta pencaharian adalah harta pencaharian suami istri yang diperolehnya selama perkawinan. Harta pencaharian yang diperoleh dengan membeli atau dalam istilah adatnya disebut tembilang emas berupa sawah, ladang, kebun dan lain-lain. Namun, dalam Ayat Keempat, Nursiyah terlihat begitu kaku. Ia tidak berdaya menghadapi datuk-datuk yang semena-mena. Satu lagi, ia tidak berterus terang kepada Johan bahwa tanah yang disengketai itu adalah tanah pembelian antara Mardan dan dirinya. Sebuah gambaran yang semakin mempertegas rentenan anomali itu dalam Ayat Keempat. Anomali yang tentunya ada dalam realitas sosial sekarang.
MAMANGAN 15
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
SAHSIAH KEPRIBADIAN
Ciri Utama Imam Khatib Adat di Nagari PUSAKO
Oleh: H MAS’OED ABIDIN
Butir-butir Implementasi ABS-SBK dan Penjelasannya (3) Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat Butir 4. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain serta menjunjung tinggi nilainilai kemanusiaan. Penjelasan - Tenggang rasa dan saling tegur sapa ke arah kebaikan (lamak dek awak/ ka tuju dek urang/ baso elok budi katuju) - Tidak mungkir janji (titian binaso lapuak/ janji binaso mungkia) - Tidak memandang rendah, mengabaikan atau
menekan siapa pun juga. - Menghormati orang tua, mengasihi yang muda dan menjadi teman bermufakat teman sebaya. ( nan tuo dimuliakan, nan ketek dikasihi, samo gadang lawan baiyo)
5. Pimpinan haruslah menjadi suri teladan bagi anggota masyarakat Penjelasan - Kepemimpinan tungku tigo sajarangan yang terdiri dari Ninik Mamak, Alim Ulama dan Cadiak Pandai menjadi panutan dan suri teladan dalam berprilaku atau bertindak bagi anggota masyarakat ( baringin gadang di tangah koto, batangnyo tampek basanda, ureknyo tampek bagantuang) . - Saling menjaga hak dan kewajiban antara pimpinan dan masyarakat yang dipimpinnya sesuai dengan norma adat dan Islam ( didahulukan salangkah, ditinggikan sarantiang). - Menghormati dan mematuhi pimpinan yang adil dan menolak dengan baik pimpinan yang tidak jujur (rajo adia rajo disamba/ rajo zalim rajo disanggah/ tolak kejahatan dengan kebaikan/ harimau di dalam paruik, kambiang dikaluakan). 6. Bundo Kandung menjadi suri teladan bagi perempuan Minangkabau dalam pembentukan moral dan prilaku dimulai dari dalam keluarga. Penjelasan - Perempuan Minang adalah puncak dalam kekeluargaan dan kekerabatan berdasarkan sistim matrilineal (limpapeh rumah nan gadang). - Menjadi panutan dalam sopan santun bicara, bertingkah laku, berpakaian, kasih sayang, ketaatan dan ketaqwaan (undung-undung ka sarugo). - Menjadi rujukan moral dan pengawal nilai-nilai adat dan pengamalan ajaran Islam bagi keluarga, kaumnya, masyarakat, bangsa dan Negara (acang-acang dalam nagari). - Menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah manusia yang utuh sebagaimana juga laki-laki berdasarkan adat dan ajaran Islam. 7.Senantiasa berpikir jernih, logis dan cerdas bagi pengamalan dan keberlanjutan nilainilai adat dan ajaran Islam dalam kehidupan seharihari. Penjelasan - Pola pikir setiap individu Minangkabau haruslah berdasarkan norma-norma adat dan nilai-nilai ke-Islam-an (syara’ batilanjang, adat basisampiang). - Ajaran Islam adalah satu-satunya rujukan dalam pengamalan adat (syarak mangato- adat mamakai). - Alam semesta adalah tanda keberadaan dan kebesaran Allah swt. Karenanya setiap individu Minangkabau harus mempelajari dan memahami dengan segala kearifan tandatanda alam sebagai bagian dari sunnatullah (alam takambang jadi guru). - Berkewajiban menjaga, memelihara dan melestarikan alam dan segala isinya.
Smart CV. BUDDY SUMUR BOR Sekarang paket air bersih ada pilihan Rp.13 Jt
Rp.9 Jt
Rp.6 Jt
Syarat ketentuan berlaku
AYO BURUAN!!! Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)
Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111
Nan kuriak kundi, Nan sirah sago, Nan baiak budi, Nan indah baso. tegak rumah karena sendi, sendi runtuh rumah binasa, tegak bangsa karena budi, budi hancur hilanglah bangsa Tidak diragukan bahwa Imam khatib Adat –murabbi, muallim, malim, ustadz/ustadzah, tuanku di nagari – dengan keperibadian baik serta uswah hidup terpuji akan mampu melukis kesan positif dalam diri anak nagari mereka. Alat teknologi modern bagaimanapun canggihnya tidak akan dapat mengambil-alih peran Imam khatib Adat. Faktor manusia tetap diperlukan dalam proses pematangan sikap peribadi anak nagari. Menanam laku perangai (syah-
siah) anak nagari mestinya tidak menjadi beban pikulan satu pihak saja. Banyak elemen dan sisi berperan menentukan. Tegasnya membentuk perangai umat harusnya menjadi pekerjaan semua lapisan masyarakat. Sahsiah mencerminkan watak, sifat fisik, kognitif, emosi, sosial dan rohani seorang . Sahsiah mempunyai tiga ciri utama. Pertama ialah keunikan dengan maksud tersendiri. Kedua kebolehan atau kemampuannya untuk berubah dan diubah; sebagai hasil pembelajaran atau pengalaman. Ketiga ialah organisasi, yakni dengan perkataan lain ia bukan sekadar himpunan tingkahlaku sebaliknya ia melibatkan corak tindakan dan operasi yang bersifat konsisten. Sahsiah bermakna peribadi atau personality. Menggambarkan sifat individu yang merangkum di dalamnya gaya hidup, kepercayaan, harapan, nilai, motif, pemikiran, perasaan, budi pekerti, persepsi, tabiat, sikap dan watak seseorang. G.W Allport dalam bukunya “Pattern and Growth in Personality”, mendifinisikan sahsiah sebagai organisasi dinamik sesuatu sistem psikofisikal di dalam diri seorang individu yang menentukan tingkah laku dan fikirannya
yang khusus. Sistem psikofisikal merangkumi segala-gala unsur-unsur psikologi seperti tabiat, sikap, nilai, kepercayaan dan emosi, bersama dengan unsur-unsur fisikal seperti bentuk tubuh badan, urat saraf, kelenjar, wajah dan gerak gerik seseorang (Mok Soon Sang, 1994:1). Banyak kajian telah dibuat tentang sifat-sifat yang perlu ada pada seorang Imam khatib Adat termasuk murabbi atau pendidik. Watak keperibadian dimaksud, semestinya dipunyai oleh para ustadz/ustadzah, tuanku, malim, mu’allim. Berperibadi yang baik, dan berpenampilan menarik, sewajarnya dipertahankan oleh seorang yang memilih tanggung jawab murabbi. Menurut Prof Omar al-Toumi al-Syibani Sifatsifat baik tersebut akan memberikan hasil dan kesan mendalam pada proses pengajaran umat yang tengah dilakukan. Ciri-ciri prilaku dari Imam khatib Adat di Nagari-nagari hendaknya merangkum berbagai sifat-sifat, yang mendukung peranannya. Paling pokok adalah memiliki Sifat Ruhaniah dan Akidah yang mencakup keimanan yang kental kepada Allah yang Maha Sempurna dan keyakinan mendalam terhadap hari akhirat, hari berbangkit dan hari pembalasan, serta kepercayaan kepada Rasulullah dengan
diiringi asas keimanan (arkan al iman) yang lain. Dalam sebuah hadist disebutkan “Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah SWT, malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat dan qadar.” (HR.Muslim dan Ahmad). Selanjutnya memiliki SifatSifat Akhlak antara lain benar dan jujur, menepati janji dan Amanah. Ikhlas dalam perkataan dan perbuatan, Merendah diri tawadhu’ atau zuhud dan berani bertindak. Sabar, tabah dan cekatan. Lapang dada hilm . Pemaaf, toleransi dan penyayang sesuai bimbingan Rasulullah SAW; “Orangorang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Penyayang, maka sayangilah penduduk bumi agar yang di langit ikut pula menyayangimu.” (HR. Abu Daud). Menyayangi anak nagari. Mengutamakan kepentingan orang banyak dengan sikap pemurah sebagaimana bimbingan hadist, “Tidak terbilang kepada umatku – yakni umat Muhammad SAW barang siapa yang tidak menghormati yang tua, dan tidak menyayangi yang muda, dan juga yang tidak mau arif mengikuti nasehat dari kalangan berilmu” (HR. Ahmad). Keberhasilan Suluah Bendang di Nagari didukung pula oleh Sifat Mental, Kejiwaan dan Jasmani yang terbagi kepada
tiga bagian sikap. 1. Sikap Mental yang Cerdas (pintar teori, amali dan sosial). Menguasai mata pelajaran takhassus. Luas pengetahuan umum dan mencintai berbagai bidang akliah, ilmiah yang sehat. Mengenal ciri, watak, kecenderungan para anak nagari. Fasih, bijak dan cakap di dalam penyampaian. Firman Allah. “Barangsiapa yang diinginkan oleh Allah untuk memperoleh kebaikan, niscaya diberi pemahaman untuk menghayati ajaran agama.”(QS.). Selanjutnya 2. Sifat Kejiwaan yang tenang, dengan emosi mantap terkendali. Optimistik dalam hidup, penuh harap kepada Allah dan tenang jiwa mengingatiNya. Percaya diri dan mempunyai kemauan yang kuat. Lemah lembut dan baik dalam pergaulan. Berfikiran luas dan mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Hadist Rasulullah menyebutkan, “Tidaklah kalian dimenangkan dan mendapatkan rezeki kecuali dengan bantuan orang-orang lemah kamu.” (HR. Imam Bukhari, dan Nawawi dalam ar Riyadh.). Terakhir adalah 3. Sifat Fisik. Sehat tubuh dan badan. Berperawakan menarik, bersih, rapi (kemas) dan menyejukkan. Ada bimdingan Rasulullah SAW, “Allah itu indah dan sangat menyenangi keindahan” (HR.Muslim dan Turmudzi).
Tuangan Limbago
Pamacah Tubo Oleh: SYUHENDRI DT SIRI MARAJO
TUBO dalam masyarakat tradisional Minangkabau sama fungsinya dengan racun. Racun merupakan senyawa kimia berbahaya yang dapat mematikan jika tertelan maupun
= PROPERTI
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
terhisap oleh binatang ataupun manusia. Sedangkan tubo menyaru seperti bintang kecil yang merayap disepanjang wuwungan rumah, jika malam hari akan terlihat memancarkan cahaya. Tidak semua orang mempunyai kemampuan dapat mengenal dan melihat tubo kecuali mereka yang mempunyai kekuatan spiritual. Jika racun bisa didapatkan dengan mudah maka tubo diperoleh dengan kekuatan gaib melalui cara-cara mistik. Di Minangkabau pada masa lampau tubo dimiliki dan dipelihara oleh beberapa keluarga, tubo digunakan sebagai alat untuk menyerang dan menghabisi pihak lain yang dianggap sebagai ancaman. Tubo ditebarkan atau diberikan secara diam-diam melalui makanan dan sebagainya. Aki-
batnya si korban bisa muntah darah bahkan sampai pada kematian. Cerita lain mengenai tubo yang didapat dari para tetua masa lalu, bahwa tubo selalu minta korban, jika tidak ada lagi pihak lain yang akan menjadi sasaran, maka sasarannya berbalik arah pada keluarga si pemilik itu sendiri. Tubo akan menyerang keluarga si pemilik hingga punah. Pamacah tubo jika diterjemahkan secara sederhana identik dengan penebar racun, sama-sama berdampak pada kematian bagi yang dikenainya. Menjadi pamacah tubo merupakan gambaran orang yang secara diam-diam suka menebarkan aib dengan tujuan mengacaukan keadaan dan menjatuhkan pihak yang dianggap lawan. Diam-diam menebarkan su-isu, cara keji ini
kondisi ini lazim dipakai untuk membunuh karakter dan mempermalukan pihak yang dianggap lawan dimata orang banyak. Sikap Pamacah tubo tidak mengenal kawan dan lawan, bahkan tidak peduli menebarkan aib dari dalam keluarga sendiri, laiknya sifat dari tubo menjadikan si pemilik sebagai korbannya, jika tidak ada lagi orang lain yang dapat menjadi sasaran. Lazimnya tubo yang diberikan secara diam-diam pada sasarannya. si pamacah tubo merupakan gambaran karakter pengecut tidak sportif cenderung psikopat tanpa rasa bersalah, diam-diam menganiaya dan mencelakakan orang, merasa lega setelah berhasil mengenai sasarannya. Misi dan tujuannya tercapai walau keuntungan yang diperoleh dibalik itu tidak ada sama sekali. Hanya
= KOMPUTER
= OTOMOTIF
= ELEKTRONIK
sebatas kepuasan. Demikianlah, si pamacah tubo terkdang tak sadar akan efek tindakannya, seperti dendang risau sebuah lirik lagu minang,” diateh tubo rang pacah, dibawah tikalak makan, lari bana kaliang batu basilang uwik jo panggali”. Mamacah tubo adalah sebuah tragedi peradaban, tindakan yang dilakukan secara keji dan diamdiam dengan tidak bertanggung jawab, merusak sendi kehidupan, sebuah ragedi penghancuran secara perlahan terhadap nilai-nilai kemanusian dan sportifitas, satu tali generasi bisa punah sehingga nilai kebudayaan yang telah terbangun jadi terputus dan rusak. menghilangkan rasa kebersamaan dalam menjalankan hak hidup saat membangun sebuah peradaban.
= ALAT KOMUNIKASI
Pasang Iklan Anda disini ...
= FASHION
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS
DISEWAKAN
NUSANTARA AC Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual :
ADEK : 08126752801
1 kamar paviliun, Jl. Padang Pasir I/2 - 20 m dari Jl. A. Yani. Hubungi : Hp. 081363336310
= RUMAH DIJUAL : Rumah tingkat (Pav) LT.380M2, LB.195M2, 6 KT, 5 KM, Strategis. Jl. H. agus Salim No. 83 Simpuruik Batusangkar. Harga 475 juta (Nego). (TP). Hub : 081267897115
DIJUAL : SHM, Luas 7.000m2, Lokasi Gurun Laweh Kalumbuk Kec. Nanggalo. ada Rumah & Durian Unggul Nasional. Hub : HP. 08126708098
- Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru
AZZAM TEKNIK Service & Reparasi
Jl. Damar III No. 8 Padang HP. 081363124438/08126719800
=
Iklan Baris
Sekarang Anda Sudah
Bisa Memasang Iklan di Counter Kami di
GRAND MALL IKLAN BARIS, REGULER, PAKET, DLL
Otomotif
Smart
Rp. 20.000,- / terbit
PAKET TOYOTA
ANDA BUTUH DANA CEPAT
AVANZA E AVANZA G AVANZA S INOVA YARIS HILUX PU
Jaminan BPKB Motor, Mobil & Truck, Proses 1 hari cair, aturan ringa, bunga rendah Hub : HERIANTO, 085278614040
www.harianhaluan.com
- AC - KOMPOR GAS - KULKAS - DISPENSER - MESIN CUCI - DLL
DP. 18.793.000 DP. 20.816.000 DP. 22.308.000 DP. 29.462.000 DP. 23.187.000 DP. 17.800.000
Padang
ANGS 3.733.000 ANGS 4.146.000 ANGS 4.458.000 ANGS 5.907.000 ANGS 4.642.000 ANGS 4.600.000
BONUS KARPET DASAR & SARUNG JOK
Hubungi 791
ALJUFRI
081374991979 / 0751 7855179
SPECIAL DISCOUNT T Avanza % O Innova DP Y Rush O Fortuner PROSES KREDIT T Yaris CEPAT & MUDAH Full Accessories A Hilux
15
SISKA.R 081363009186 0751-7847106
Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
16 SENI
MINGGU, MINGGU,11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
CERPEN
PUISI-PUISI FARIQ ALFARUQI
Kota Lalu, Ibu
Kepompong Ketika kau sedang sendirian bergantung di dahan, berdoalah pada tuhan, agar tidak keluar dari selaput itu. Tetaplah diam di sana. Bunga telah dibawa dalam sajak-sajak cinta. Dan kupu-kupu bakal menangis tersedu. Mana bagianku? Dasar! Penyair tak tahu malu!
Oleh PINTO ANUGRAH -RAMBUT ibu panjang seperti mengukur kesetiaan Ia berjalan, sendiri. Menyusuri keheningan Kota Lalu yang membangun kenangan. Walau kenangan itu pernah ia lepas. Kini dicoba mengingat kembali. Sebuah trotoar, di mana kanaknya pernah berlari dengan lincah. “Elfira, masuk ke rumah! Tidak baik anak gadis masih di luar senja begini!” Ibunya berteriak di depan pintu, sambil memegang sapu lidi yang biasa digunakan untuk mengusir kucing. Elfira makin berlari. Menyusun dan mencoba mengingat kembali. Ia terus menyusuri trotoar, kemudian melewati sebuah kios buku, terjepit di antara gedung-gedung yang mungkin tidak lagi menganggap kehadiran sebuah kios. “Ah, kios itu masih ada.” Kios kecil tempat ia bersembunyi dari kejaran ibu, sekaligus tempat ia menghabiskan hari-hari. Dan kios yang menjadikan ia besar. Selama ini, penjaga kios itulah yang menjadi sahabat terbaiknya. Lelaki—yang biasa dipanggil Pak Tua— setengah baya, kira-kira umurnya baru empatpuluh tahun. Janggut dan jambangnya lebat, dan telah memutih. Banyak teman sebayanya yang takut pada penjaga kios itu, namun tidak bagi Elfira. Penjaga kios itulah satusatunya teman mainnya. Ia acapkali menceritakan suatu cerita yang lucu dari salah satu buku yang disewakan. Mimik mukanya selalu membentuk seperti apa yang digambarkan cerita itu. Hingga Elfira kecil sering tertawa melihat tingkah Pak Tua. Kini ia berada di depan kios itu. Matanya mencaricari sosok Pak Tua. Ia tidak menemukan. Hanya seseorang di sana, di sudut kios. Seorang lelaki yang kira-kira sebaya dengannya tengah membaca buku. Tiba-tiba ada sesuatu yang membuat pipinya dingin. Rintik. Ia menengadah. Tetesan itu semakin melesap, menghujam muka. Hujan tiba-tiba. Ia tidak akan berteduh. Lalu membiarkan hujan itu membasuh muka dan seluruh tubuhnya. Bau tanah dan bau aspal mulai tercium. Bau yang sangat berbeda antara keduanya. Ia merasa selalu berada di antara keduanya. Elfira merasa selalu berada di antara dunia kecilnya dan dunia yang diberikan ibunya. Ia tidak pernah suka dan selalu merasa risih saat rambut panjangnya dibelai. Rambut yang tergerai lurus dan hitam, selalu menjadi daya tarik ibunya untuk menyisir dengan jemarinya walau sebenarnya rambut itu tidaklah kusut. Setiap sore, setelah ibunya selesai memasak, ia akan menahan Elfira dan berusaha memangkunya di beranda. Hanya untuk rambut, untuk rambutnya yang tergerai indah. Dan Elfira kecil tak pernah mengerti. “Aku memimpikan anak perempuan yang bisa merawatku nanti.” Begitulah, ibunya selalu berkata saat mulai menyentuh pangkal hingga ujung rambutnya. Namun, Elfira seperti tidak mendengar apa-apa. Kata-kata itu lolos begitu saja, seperti pikirannya yang kini melesat entah ke mana. Hingga, ia sering tidak sabar menunggu ocehan ibunya. Terkadang dalam rangkulan ibu, ia kerap kabur dan langsung berlari menyusuri gang demi gang, kemudian bersembunyi ke kios Pak Tua. Masih dengan napas tersengal ia
Aku tahu, kau begitu pilu ketika hanya bisa menatap langit dari sela daun-daun itu. Namun langit tak seperti dugaanmu: Lapang, indah dan biru. Maka ketika kau sedang berdoa pada tuhan, sertakan juga doa untuk si ulat yang telah lelah memanjat, dan ingin istirahat sambil menunggu saat yang tepat untuk terbang dan melanglang. Doakan agar tuhan memberi ia berkat, hanya sebagai ulat. Hingga kelak ia tak perlu pilu atau menangis tersedu-sedu. Padang, 2011
Payung Aku sering bertanya-tanya dalam hati apakah kau ikut bahagia, ketika berada di antara pelamaninan itu. Ini bukan pesta airmata, sedangkan hujan telah diteluh agar betah sebagai awan saja, atau dipindahkan ke negri tetangga. Mungkin aku bisa sedikit memahami mengapa kau ikut mengantarkan kesedihan ke pemakaman. Barangkali kau takut tanah bakal lembab hingga kesedihan terlalu lama tinggal di rumah
langsung meminta Pak Tua bercerita. “Bocah nakal, pasti kabur lagi dari pangkuan ibumu. Duduklah dulu! Pak Tuamu ini pasti akan bercerita.” Hujan kian lebat. Sekujur tubuhnya dibiarkan begitu saja terguyur. Tidak apa, sudah patut tubuh ini dibasuh, setelah sekian lama menumpuknya debudebu itu. Ia ingin bersih. Elfira ingin bersih, karena itulah ia kini tengadahkan wajahnya, menanti guyuran hujan yang akan membawa hanyut setiap debu-debu itu. Dan ia pun ingin hanyut. Hanyut oleh perasaan sendiri. Bahkan saat ia mulai tumbuh, saat ia mulai belajar membaca dunia luar. Elfira mulai mencari dan berusaha menemukan. Maka, senja itu, Elfira pulang ke rumah tanpa rambut panjang yang tergerai. Ibunya yang melihat rambut itu, langsung mengatupkan mulut menahan marah. Mukanya memerah, ia seperti tidak tahu hendak berbuat apa pada anaknya. Elfira sudah menduga, dengan senyum yang merekah, ia menyerahkan sesuatu. “Rambut ini bukan milikku, rambut ini milik ibu.” Ibunya terdiam, mematung. Kemudian, air mata itu mengalir membelah pipinya yang mulai keriput. Elfira acuh, tidak mengindahkan. Ibunya membatu dan ia pun telah beku. Semenjak itu, ia merasa asing. Ia tidak pernah lagi bicara dengan ibunya. Elfira sibuk dengan dunianya sendiri. Tidak ada lagi yang menunggu di bibir jendela rumah, menanti ia pulang bermain atau meminta ia duduk di pangkuannya. Dingin. Hujan memang membuat tubuh menggigil, apalagi hawa di sini memang cukup dingin. Kota yang terletak di lereng pegunungan. Namun Elfira tidak juga beranjak untuk sekedar berteduh. Sudah lama ia tidak merasakan guyuran ini. Elfira tidak pernah menghitungnya, mungkin karena ia tidak mau mengingatnya, walau selalu melintas di kepalanya. “Tidak pernah aku menginginkan anak seperti ini. Entah apa dosaku.” Pagi itu ibunya berkata saat Elfira baru keluar dari kamar dan belum sempat mencuci muka. “Ibu berkata kepadaku?” “Aku tidak pernah mengajarkanmu berlaku tidak sopan seperti itu!” “Aku tidak pernah memiliki diriku, selama ini diriku hanya milik Ibu! Aku juga ingin memiliki diriku, Bu.” “Kau tidak pernah mau membahagiakanku!” “Dengan mengindahkan
kebahagianku?” Maka, tangis itu pecah. Begitu juga dengan ibunya, sedari tadi air mata itu telah membasuh pipinya. “Kau bukan Elfira anakku lagi!” “Aku tidak pernah merasa memiliki siapasiapa.” “Anak kurang ajar, pergi dari rumah ini! Aku tidak pernah melahirkan anak sepertimu. Pergi!” “Itu lebih baik. Terimakasih! Mungkin itu satu-satunya keinginanku yang Ibu mengerti.” Elfira masuk ke kamarnya, membereskan semua pakaian. Ia tidak menangis lagi. Air mata itu telah tertahan. Begitu lama, hujan yang begitu lama. Ia tidak merasa gigil lagi, mungkin sudah kebas atau tubuhnya yang benar-benar sudah mati. Ia sendiri tidak tahu. Ia hanya merasa ada sesuatu yang menyesak di dada, hingga ia tetap merasa hangat berdiri di bawah gerimis. Entah telah berapa tahun. Dan entah sudah berapa kali ia lewat di depan etalase toko itu. Memandangi maneken yang memajang sebuah gaun yang sudah lama diidamkannya. Gaun yang cantik. Tidak. Maneken yang cantik. Namun, wajah maneken itu, itu wajahnya. Elfira yang cantik. Tidak. Elfira tersentak, handphone di tas tangannya berbunyi. Sebuah pesan: Aku masuk rumah sakit. Kanker usus. Aku butuh kamu sekarang! Ia baca kembali pesan itu. Baru saja ia hendak membacanya lagi, sebuah pesan baru masuk. Elfira langsung membacanya: Ibumu, jantungnya. Ayah harap kamu bisa pulang sekarang! Ibumu sangat membutuhkanmu. Pulanglah, demi kesehatannya! Ia tidak mengindahkan pesan kedua. Elfira langsung menuju rumah sakit. Sebenarnya ada rasa getir saat ia membaca pesan dari ayahnya. Rasa cemas, dan ia tidak bisa memungkiri ada sesuatu yang mendorong dan mengusik. Tapi keras hatinya mengalahkan semua, ia segera menepis perasaan itu. Gerimis yang tidak tertepis. Kabut mulai turun. Pegunungan yang memunggungi Kota Lalu mulai tertutupi. Kabut itu makin tebal dan makin tebal, seolah kabut itu kini tengah mengepungnya. Tidak, ini bukan kepasrahan, tapi inilah sebuah pilihan. Sebuah pilihan dari Elfira. Sebuah pilihan dari seorang ibu. Dan Elfira benar-benar tidak menduga. Tengah malam, selimutnya tersibak dan langsung hawa dingin memeluk tubuh kecilnya. Ia terjaga. Dan Elfira mendengar ayah dan ibu masih terjaga. Mereka seperti membicarakan
sesuatu. Elfira menguping pembicaraan itu. “Sudah kukatakan, tapi kau tetap bersikeras!” “Perkawinan tanpa mempunyai anak terasa hambar sekali. Lagipula aku hanya ingin melahirkan seorang anak saja.” “Saya mengerti. Saya pun ingin memiliki anak, bahkan tidak hanya satu, banyak! Namun, saya mengingat kesehatanmu. Dokter tidak mengizinkanmu melahirkan!” “Tuhan mengizinkanku melahirkan!” “Melahirkan? Tanpa…” Kemudian sayup-sayup. Hanya nyanyian gerimis yang terdengar. Elfira sudah berpindah ke dunia kecilnya. Sebuah taman yang dipenuhi bunga-bunga. Elfira berlari, dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Begitu riang. Kabut makin menebal. Di sekitarnya, kabut menjadikannya samarsamar; gedung itu, jalan itu, dan kios itu. Semua telah jadi bayang-bayang atau memang hanya sebuah bayang-bayang? Ah, Elfira menepis pikiran sendiri. Namun, tiba-tiba, di balik kabut itu, samarsamar, Elfira melihat atap rumahnya. Atap rumah yang berbentuk tanduk itu sebagaimana lazimnya rumah adat di kampungnya. Rumah yang menjadi kebanggaan keluarganya, kebanggaan ibunya. Atap rumah itu, di balik kabut, seperti siluet. Seperti sebuah siluet, kemudian bayangan itu hadir di depannya. Rumah itu dan ibunya, yang tiap petang selalu termangu di bibir jendela, menantinya pulang bermain. Dan kata-kata yang menyambut, selalu, kata-kata yang hampir sama: “Elfira, duduklah di pangkuan Ibu! Anak perempuan tidak baik banyak berada di luar rumah, karena adat kita tidak mengajarkan seperti itu. “Adat kita, adat perempuan. Jadi segala sesuatu yang dipunyai adalah milik perempuan. Sudah sepatutnya seorang perempuan berada di atas rumah, karena rumah itu memang miliknya. Kalau kau laki-laki tidak apalah berada di luar rumah, karena laki-laki memang tidak memiliki rumah. Jadi Elfira, temanilah Ibu di atas rumah ini, karena rumah ini nantinya juga akan menjadi milikmu. Belajarlah dari sekarang, Elfira!” Ah, Elfira berusaha menepis kabut itu dengan mengibas-ngibaskan tangan di udara. Rumah, adat, dan perempuan yang memilikinya, Elfira tidak pernah mengerti dan ia tidak pernah memahami. Ia hanya mengerti dengan dunianya, dengan dunia yang ia miliki. Dunia di mana ia bisa berlari. Dan ibunya, bayangannya kembali hadir.
Apakah ia akan seperti itu. Selalu, di atas rumah. Oh, alangkah membosankan, seorang perempuan yang saban hari dan sepanjang hidupnya hanya termangu di bibir jendela. Dan, ibunya, bayangan ibunya yang terbaring. “Apakah aku harus kembali menaiki rumah itu?” Tiba-tiba Elfira merasa ia seperti tergerak, ia, bergerak dengan sendirinya. Tubuhnya, tubuh itu seperti tidak bisa dikendalikan. Dan, mulut itu, bagian dari tubuh itu, berucap, berucap dengan sendiri, “rumah, rumah, rumah!” Kabut yang membuat cemas. Tidak ada jarak. Jarak itu telah hilang. Kemudian semua melebur, lebur dalam diri Elfira. Oh, inikah sebuah kecemasan. Cemas akan kabut yang tidak tertepis. Kecemasan itu ada, kecemasan itu di depannya, saat ini. Tidak pernah ia bayangkan, semua. Namun kecemasan itu, entah kecemasan terhadap siapa. Siapa yang ia cemaskan. “Aku memimpikan perempuan yang bisa merawatku nanti,” kekasihnya berkata lemah sambil mencoba memegang tangannya, “seperti saat ini.” “Aku memimpikan perempuan yang bisa merawatku nanti,” Elfira mengulangnya, pelan, “Aku memimpikan anak perempuan yang bisa merawatku nanti,” ia mengulang sekali lagi. Ia dapat merasakan, kata-kata itu pernah singgah. Tapi ada perbedaan, perbedaan yang sangat jauh dan keberartian yang sangat berbeda. Elfira tertegun. Ia ingin segera berlari, namun tiba-tiba ia merasa gerimis seperti berhenti. Baru ia menyadari ternyata ada yang memayungi. Seorang lelaki dan ia tersenyum. Elfira membalas senyum itu—yang ia sendiri tidak tahu apa artinya. “Pak Tua selalu bercerita tentangmu. Ia menanyakan kabarmu.” “Maaf, aku harus segera pulang. Ibuku telah menunggu di rumah.” Ia langsung berjalan, menguak kabut dan gerimis yang belum berhenti. Ia kemudian berbelok ke sebuah pekarangan, di belakang sebuah gedung bertingkat lima. Ia mengenal halaman itu. Kanaknya pernah berlari di sana. Namun, rumah itu. Rumah yang hanya tinggal puing-puing dan tiang-tiang yang hangus terbakar. Itu rumahnya. Elfira segera berlari, menyibak gerimis dan kabut. Tapi ia tidak menemukan apa-apa di antara puing-puing itu. “Ke mana Ibu!” Tiba-tiba gerimis berhenti di Kota Lalu. Padang - Sungai Tarok, 0604-12
Yang paling tidak kumengerti, mengapa kau biarkan bocah itu kuyup diguyur hujan. Apakah kau sudah tidak bisa membedakan mana yang butiran airmata dengan hujan dari atas sana Aku sering menjawab sendiri pertanyaan ini: Mungkin kita tak pernah tahu. Cuaca berubah tak menentu barangkali hujan bisa tiba melubangi atap rumah kita hingga bedak atau gincu ini luntur dan para tamu dapat melihat senyum kita yang palsu. Sewa pelaminan ini belum lunas tahu! Aku juga sering menerka-nerka bahwa kau lebih suka tidur di rumah dan mendengar lagu cinta dari radio dari pada ikut ke pemakaman. Namun kau lebih takut akan kedatangan para penagih hutang itu bukan. Atau malah kau takut memahami kesedihan? Kesedihan? Ya, akhirnya aku mengerti, karena memang itu Yang anak itu butuhkan. Berlari-larian saat hujan. Padang, 2011
Setelah Menyaksikan Pameran Lukisan Murahan *) Setengah jam lagi akan kau dengar alarm berbunyi dan akan kau sadari kalau yang tadi hanya mimpi. “Mimpi ini mungkin terinspirasi dari pameran lukisan murahan yang aku saksikan minggu lalu. Tentang seorang wanita yang melemparkan batu-batu kecil ke tengah kali, sambil memainkan kakinya yang mungil yang membikin air memercik ke sana ke mari. Kemudian matahari yang dibuat seolah sedang mengintip di sela daun-daun. Matahari ini seperti laki-laki.” Setengah jam lagi akan kau dengar alam bernyanyi dan akan kau sadari bahwa tak ada dunia seperti ini, puisi! Padang, 2011 FARIQ Alfaruqi lahir di Padang 30 mei 1991, kuliah di jurusan Sastra Indonesi, Universitas Andalas, bergiat di LPK (labor penulisan kreatif) dan Ranah Teater *) puisi tersebut digubah dari puisi Sapardi Djoko Darmono.
PUISI-PUISI ELFIRA ROSA
Luka yang Terulang Kau berikan segenggam cinta pada diriku Kau sirami hatiku yang gersang Kau hangatkan perasaanku yang beku Kau dekap tubuhku dengan kasih sayang Kau obati sayap-sayap cintaku yang telah patah Sehingga diriku terlepas Dari luka yang tak terobati Namun........ Di saat diriku berusaha untuk terbang lagi Kau hancurkan semua mimpi indahku Luka lama terulang kembali Kau patahkan semua anganku Kau nyanyikan lagi derita cintaku Padang Panjang 2011
Untukmu Para Pecundang Wahai kau para pecundang Masih adakah hati nuranimu Di saat kau bergelimang kemewahan Kami meraung kelaparan Di saat kau bermandikan harta Kami tak punya apa-apa Lihatlah para budak yang menangis kelaparan Mengais sisa dari kuliner bejatmu Mengumpulkan sisa keangkuhanmu Kami tak butuh spagety Yang kami butuh hanya sepiring nasi Wahai kau para pecundang Dengarlah rintihan hati kami ELFIRA ROSA adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (FKIP UMSB Padang Panjang)
PANGGUNG 17
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
SIMFes-2011 DALAM NOMOR CANTIK 1 2 3
Oleh: Ediwar Chanigo
ALEK TEATER 2011
Pengamat Seni dan Budaya
Mengawal Perteateran Sumatera Barat Oleh ESHA TEGAR PUTRA
H
ARI Ulang tahun Kota Sawah Lunto tahun 2011 merupakan tahun yang istimewa diperingati. Keismewaan ini terlihat dengan berbagai iven yang diadakan, yaitu berbagai kegiatan seni dan budaya bertajuk Sawahlunto Multicultural Festival. Kegiatan tersebut sekaligus untuk mendukung visi kota arang ini sebagai kota wisata tambang dan budaya. Walaupun demikian, yang lebih istimewa adalah HUT dengan nomor cantik, yaitu nomor urut 123, lebih tepat HUT Kota Sawah Lunto ke 123 (1 Desember 1888-1 Desember 2011). Berbagai iven seni dan budaya telah digelar, seperti tanggal tanggal 26 November s/d 5 Desember diadakan Pasar Malam dilokasi sepanjang Lapangan Silo, 27 s/d 29 Nov Pagelaran Pentas Seni dan 30 November wayang semalam suntuk dari pakar dan dalam Museum Wayang Indonesia. 1 Des’ “Makan Bajamba” yang dimeriahkan dengan “Oyak Tabuik” Piaman dan Barongsai etnis Tionghoa, dan dilanjutkan dengan Malam Pesta Rakyat. Sebagaimana dikatakan oleh Walikota (Ir Amran NUr ) bahwa Sawahlunto merupakan kota bersejarah yang tumbuh dan berkembang dalam semangat keragaman etnisitas yang dinamis, seperti Minang, Jawa, Sunda, Batak, Cina, dan sebagainya. SIMFes ke II tahun 2011 Iven yang tak kalah pentingnya dalam catatan Kota Sawah Lunto dua tahun terakhir adalah kehadiran suatu istilah baru yang disebut SIMFes, kependekatan dari Sawahlunto Internasional Musik Festival. Bertempat di Museum Gudang Ransoem Kota Sawahlunto, inilah peserta SIMFes 2011 menggelar musik etnik atau musik tradisi dari negara masing-masing. Edi Utama dan Hitruf Codes, yang dipercaya sebagai kurator SIMFes ini menyatakan bahwa apabila tahun lalu diikuti oleh 5 negara dari 5 benua, manakala kali ini diikuti musisi-musisi oleh 8 negara dari 5 benua, yaitu, Martha Toledo (Meksiko-Amerika), Jitae Erick Chung (Korea Selatan), Remi Decker (Belgia-Eropah), Cristopher Basile (Australia), Kerece Fotso (Kamerun-Afrika), dan dari benua Asia adalah Uzbegim Yoshlari (Uzbekhistan), Lou Chou Yun (Taiwan), dan dari Indonesia dihadirkan Gaung Perca, Gambang Longseetong, Sandi Suara, Kota Arang Perkusi, dan M Halim (Mak Lenggang). SIMFes-2011 ini memperlihatkan karakteristik musik yang sangat beragam (multicultural) sesuai menurut latar belakang sosio-budaya yang mereka miliki. Sebagai mengawali pertunjukan pada SIMFes2011 adalah penampilan M. Halim yang lebih popular dengan sebutan Mak Lenggang. Mak Lenggang menbgenakan pakai hitam dan kepala ditutupi dengan ikatan kain hitam juga. Beliau memulai dengan memperkenalkan bentuk karya yang ditampilkan yang dia beri judul “kampiun”. Kampiun ini dimainkan sendirian oleh mak Lenggang dengan menggunakan alat music saluang saja. Kepiawaian mak Lenggang sebagai tukang
saluang cukup memukau penonton malam itu. Saluang mengalun dengan membawakan lagu “himbauan singgalang”. Gerak melodi yang mendayu membuat penonton terkesima. Di samping saya bisikan dari penonton yang sengaja pulang kampuang meramaikan acara ini mengatakan saluang mak Lenggang menghimbau urang rantau pulang kampuang. Selain gerak melodi saluang, mak Lenggang sesaat menghentikan saluangnya dan langsung berdendang membawakan lagu “risaulai”. Kemudian kembali meniup saluang dalam bentuk eksplorasi bunyi.. Gerak melodi yang dibawakan tidaklah sebgaimana biasanya, akan tetapi dia garap ke dalam bentuk yang baru, seperti mengolah warna bunyi dan gerak melodi. Bahkan mak Lenggang juga mampu memadukan bunyi saluang dan suara dalam kesendirian. Lain pula halnya dengan kenampilan kedua dari Korea Selatan (Jitae Erick Chung), dia juga menggunakan alat musik tiup sejenis suling, Pada bagian tertentu Erick dibantu oleh seseorang memainkan gendang. Musik ini membawakan lagu rakyat dari Korea Selatan.Melodi-melodi yang dibawakan Erick disertai dengan gaya tersendiri mengajak penonton lebih serius mendengarkannya. Pada bahagian berikutnya sebuah kelompok musik dari Uzbekhistan yang tergabung dalam grup Uzbegim Yoshlari. Pemain yang berjumlah Sepuluh lima orang; lima orang sebagai pemain music instrument; empat orang sebagai penyanyi, dan satu orang menari. Semuanya berpakaian daerah Korea Selatan. Kesan yang cukup menarik dari Uzbekhistan ini adalah keceriaan yang menggambarkan kehidupan masyarakatnya yang sedang ber-Hulang Tahun ke 20. Dalam music rakyat ini terlihat permainan rebana (perkusi) yang disebut juga dengan istilah doera dan menjadi kondaktor dalam permainan, baik dalam pengubah tempo, dinamika dan transisi antara lagu satu ke lagu berikutnya. Selain itu pola-pola perkusi yang hadirkan sangat kuat dalam mengkompos pola-pola melodi yang cendrung free ritmis dan saling isi mengisi dengan irama-irama vokal (nyanyian). Hal yang juga menarik adalah kehadiran seorang penyanyi melibatkan diri dengan penonton. Dia turun dari panggung dan mengajak penonton untuk ikut menari, sehingga kemeriahan dan keceriaan pertunjukan kelompok ini mengajak penonton terpesona, dan tidak jarang memberikan tepuk tangan meriah. Pertunjukan berikutnya adalah kelompok Gambang Longseetong dari Padang (Sumbar) dengan menggunakan alat music Gambang, gitar, kontrabass, music tiup (clarinet) dan kulele. Pemainnya berasal dari keturunan Cina yang rata-rata berumur di atas 50 tahun. Mereka membawakan lagu-lagu berasal dari negeri asalnya Cina. Kemudian juga kelompok musik ini membawakan lagu Minang seperti lagu Minangkabau dan Kampuang jauh dimato. Setelah kelompok dari Padang itu, dilanjutkan dengan
pertunjukan lagu-lagu rakyat oleh Martha Toledo (Meksiko-Amerika). Martha Tolido yabih benyak menyanyikan lagu-lagu rakyat yang diirngi dengan alat dan musik melodius lainnya dari meksiko. Penyanyi Marthalida berpakain adat meksiko memberikan warna tersendiri malam pertunjukan. Tidak kalah pentingnya pertunjukan yang dibawakan oleh kelompok kota arang perkusi. Kelompok ini mengkolaborasikan music-musiik tradisional yang berkembang di Sawah Lunto, seperti gambang, saron, tambur, jimbe, gong, gitar dan sebagainya. Peralatan music yang tersusun dengan apik menambah arstistik panggung. Kelompok ini menggarap music menuju music kontemporer. Pemain pada umumnya terdiri daripada siswa-siswa SMA. Kolaborasi berbagai alat musik tersebut menggambarkan masyarakat Sawah Lunto lebih multikultural. Keragaman budaya yang dimiliki digarap menjadi satu komposisi music baru yang dikemas sedemikian rupa, dan mengantarkan karya dari Kota Arang ini mampu memperkenalkan kepada masyarakatnya. Hal ini didukung dengan seringnya tepuk tangan penonton malam-malam selama kegiatan berlangsung dari tanggal 2-4 Desember 2011 lalu. Lain pula halnya dengan persembahan dari Padangpanjang (Sumatera Barat) dengan grup Sandisuara di bawah pimpinan I Nyoman Dewa Supenida dengan judul karya salingsilang. Kumpulan ini berangkat dari perpaduan antara system bunyi dalam arti tangga nada yang ada pada talempong gandang aguang (Sialang Payakumbuh) menjadi sentral kemudian mencoba menangkap fenomena bunyi yang lain, seperti laras pelog Bali pada Gamelan Gong Kebiyar , terus ada laras sunda (daminatilada) pada instrument kecapi. Kemudian ada lagi yang ditangkap oleh composer yaitu memiliki kedekatan rasa music vokal tembang Jawa. Kemudian dikomunikasikan pula dengan format tabuhan ogung Batak Toba sebagai kerangka dasar. Semuanya penggarap berangkat dari pengalaman empiric bertahuntahun yang diformulasikan ke dalam bnetuk karya music bersifat kolaburatif multietnik. Alat musiK yang digunakan adalah talempong (Minang), penyacah, jublak, Suling Gendang (alat tersebut biasa digunakan dalam musik gong kebyar-BAli); Kacapi Sunda (Jawa Barat), ogung Oloan, ihutan dan doal (Batak Toba). Vokalvokal yang dibawakan juga merupakan akulturasi antara Minang, Jawa, Bali dan Sunda. Analisis musical, dengan mencoba dari kedekatan rasa (kontiguity feel) akan mampu memunculkan komunikasi bunyi dari berbagai music etnik yang dieksplor yang beragam, namun harmonis, karena melakukan analisis dalam penggarapannya. Selain itu batak Toba juga memiliki system bunyi pada taganing yang memiliki kedekatan laras dengan pelog. Kombinasi system laras dari beberapa etnik tersebut menjadikan karya ini lebih dinamis dan bersifat kenasionalan. Karya ini juga didukung oleh musisi yang berbeda etnik, seperti pemain dari Jawa, Sunda dan Minang. Semua pemain sudah memiliki kemampuan memainkan alat music dari berbagai etnik tersebut, sehingga mengantarkan pertunjukan kepada kesuksesan luar biasa, terutama komposer (I Nyoman Dewa Supenida) yang dikenal sebagai serbabisa. Sawahlunto International Musik Festival 2011 yang diselenggarakan tanggal 2-4 Desember 2011 terlaksana dengan sukses, sehingga telah diagendakan oleh pemerintah Kota Sawahlunto setiap tahunnya. Hal ini sering diungkapkan oleh Walikota Sawahlunto Amran bahwa beliau sangat antusias bahwa program ini akan berlangsung setiap tahunnya. Kemudian, tidak kalah pentingnya memperkenalkan kota Sawahlunto ke dunia internasional. Semoga tahun depan kita berjumpa lagi.
DENI PRIMA
TEATER Nan Tumpah mementaskan naskah “Pada Suatu Hari” (Arifin C Noer) dengan sutradara Yosefintia Sinta. SELAMA tiga hari berturut-turut dari tanggal 7-9 Desember 2011, panggung Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat, dari siang sampai malam hari diisi dengan pementasan teater produksi kelompokkelompok teater yang semuanya dikelola oleh anak muda. Berbagai kelompok teater tersebut berasal dari kampus, sekolah, serta kelompok independen yang didirikan juga oleh-oleh anak muda merupakan regenerasi teater Sumatera Barat. Pementasan teater dari 12 kelompok teater tersebut merupakan program Taman Budaya Sumatera Barat yang diberi tema dengan Alek Teater 2011. Memang, pada dasarnya kegiatan yang pada dasarnya ditekankan pada festival tersebut ditujukan untuk anak-anak muda yang sejauh ini telah bergiat di dunia perteateran. Mulai dari Rabu (7/12) siang, sampai Jumat (9/12) malam beragam pementasan teater bertajuk realis dihadirkan pada penonton, mulai dari naskah yang ditulis oleh teaterawan Indonesia, luar negeri, dan beberapa naskah di antaranya dibuat oleh anak-anak muda itu sendiri. Teater SMA 3 Payokumbuah memulai pertunjukan di hari hari pertama pembukaan festival tersebut dengan naskah “Orang Gilo di Ateh Atok” (karya Yukiko Misima) sutradara Ade Suhendra, Teater Wadah STIKIP PGRI Lubuk Alung mementasakan naskah “Matahari di Sebuah Jalan Kecil” (Arifin C. Noer) sutradara Almasih, Teater Dayung-dayung INS Kayutanam mementasakan “Kemerdekaan” (Wisran Hadi) sutradara Desei Jumiati, dan Teater Oase Unit Kegiatan Seni UNP dengan naskah “Beranak Anjing” (Rori M Rusdji) sutradara Rori M Rusdji. Pada hari kedua panggung festival remaja tersebut diisi oleh kelompok Teater Sambilan Ruang dengan naskah “Pagi Bening” (Serafin Quintaro) sutradara Fitri Noveri, Teater Khatulistiwa UPI Padang dengan naskah “Keroncong Pasar Kembang” (Satrio Lanang) sutradara Dindo, Teater Langkah FIB Unand dengan naskah “Lawan Catur” (Kenneth Arthtur) sutradara Budi Nando, dan Teater Nan Tumpah mementaskan naskah “Pada Suatu Hari” (Arifin C Noer) dengan sutradara Yosefintia Sinta. Dilanjutkan hari terakhir oleh Teater INS Kayutanam dengan naskah “Tiga Perempuan” (Fia Susanti) sutradara Fia Susanti, Teater Roda ISI Padangpanjang dengan naskah “Orang Kasar” (Anton P Chekov) sutradara Malvin Mara Dhewa Harahap, SMA Pertiwi 2 Padang dengan naskah “Aduh” (Putu Wijaya) sutradara Rian, dan titutup oleh teater Rumah Tenuh Unit Kegiata Seni Unand dengan pementasan “Sebuah Paket untuk Pak Saidi” (Harry Kurniawan) sutardara Harry Kurniawan. Salah seorang dewan juri Alek Teater 2011, Syuhendri, mengatakan bahwa memang festival tersebut ditujukan untuk generasi muda teater Sumatera Barat. “Yang ingin dicapai dari festival teater ini bagaimana kita bisa menjaga iklim perteater dengan baik mulai dari pertunjukan yang muda-muda,” katanya. Syuhendri juga mengatakan bahwa dalam festival tersebut tampak sekali antusias dari kelompok teater yang semuanya diisi orang generasi muda tersebut berani menmpilkan ciri khas mereka masing-masing, baik dalam penghadiran naskah orang lain, atau keberanian menghadirkan naskah yang dibuat sendiri. “Ada tiga naskah teater yang pada pertunjukan kali ini yang ditulis dan disutradarai oleh anggota kelompok teater yang ikut dalam festival ini. Di antaranya naskah “Beranak Anjing”, “Tiga Perempuan”, dan “Sebuah Paket untuk Pak Saidi,” jelasnya lagi dengan memberi pernyataan selain menghadirkan pertunjukan festival juga akan bisa memberi ruang penghadiran naskah-naskah yang dibuat oleh anakanak muda Sumatera Barat. Syuhendri, yang juga pangasuh Teater Noktah Padang menegaskan, perlu menjaga iklim perteateran yang telah dibangung selama tiga hari dalam festival tersebut. Di mana sebagian besar kelompok teater saling melihat dan belajar dari pementasan teater kelompok lainnya dan memberinya apresiasi. Ia juga menambahkan pentingnya untuk tetap menjaga agar pertunjukan teater remaja ini setiap tahunnnya. “Dan ini harus disepakati oleh anak-anak muda, dari lapisan generasi baru yang ikut dalam festival kai ini,” tambahnya. Harry Kurniawan, sutradara teater Rumah Teduh UKS Unand menjelaskan bahwa dirinya dan kelompok teaternya senang sekali mendapat kesempatan untuk ikut dalam festival tersebut. “Apalagi saya bisa menampilkan naskah saya dengan garapan yang saya kehendaki secara penuh,” jelasnya tentang rasa senangnya atas keikutsertaannya. Selaku sutradara dari kelompok teater mahasiswa tersebut, Harry Kurniawan, menjelaskan bahwa festival tersebut memang penting diadakan setiap tahunnya dan akan bisa dilihat keajuan-kemajuan yang akan dihadirkan oleh kelompok teater dari tahun ke tahunnya.
18 OTOMOTIF TECHNOLGY BAJAJ AVENGER 2012
Dilengkapi Mesin 220 DTS-I OIL COOLED KABAR baik bagi anda yang mengidamkan motor cruiser berkapasitas mungil. Pasar yang sempat diisi oleh Kawasaki Eliminator dan Honda Phantom beberapa tahun lalu kini siap diisi oleh produsen asal India, Bajaj dengan varian Avenger mereka pada Maret 2012 nanti. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Vice President Director BAI, Dinesh Kulkarni di Jakarta pada (8/12). “Kami akan merilis Avenger pada semester awal 2012, tepatnya di bulan Maret,” ujarnya. Menurutnya produk ini akan menambah varian Bajaj di Indonesia selain Pulsar. Meski demikian dirinya enggan merinci produk apa saja yang akan diluncurkan oleh Bajaj tahun depan. “Sisanya rahasia, yang jelas kami siap meluncurkan motor yang enak dikendarai,” elak Dinesh. Bajaj Avenger sendiri merupakan motor cruiser penerus Bajaj Eliminator yang juga kembaran Kawasaki Eliminator. Tampang Avenger terasa gagah dengan rake centang dan ban lebar di belakang, sehingga dirasa nyaman sebagai motor turing. Berbeda dengan Eliminator yang masih mengandalkan mesin Kawasaki bervolume 175 cc, maka Avenger dilengkapi mesin 220 cc DTS-I oil cooled bertenaga 19 dk yang diambil dari varian sport mereka, Pulsar 220. Mesin ini sendiri merupakan perubahan ketiga, setelah sebelumnya Avenger sempat memakai mesin 180 cc dan 200 cc, juga dari Pulsar. Di India Avenger dilepas dengan empat pilihan warna, yakni merah, biru, hitam dan silver dan dijual 77 ribu Rupee, atau sekitar Rp 13,5 jutaan. (mp.com)
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
DILUNCURKAN 15 DESEMBER 2011
Suzuki Nex Skubek Paling Irit! Sepeda motor matic (skubek) masih menjadi pilihan produsen motor untuk menguasai pasar sepeda motor tanah air.
Berbagai varian dengan teknologi baru dan desain yang keren dan dinamis terus mereka luncurkan untuk menarik minat masyarakat, terutama kalangan remaja. Seperti dilakukan Suzuki, produsen yang sebelumnya mengeluarkan skubek Suzuki Sky Drive dan Spin ini kembali meluncurkan skubek barunya. Suzuki Nex, inilah nama skubek baru Suzuki yang siap diluncurkan 15 Desember ini. Suzuki Nex dengan bodi yang lebih ramping dari Spin ini dikabarkan siap bersaing dengan Honda Beat dan Yamaha Mio. Seprti dirilis motorplus.com, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bakal secara resmi meluncurkan skubek barunya ini, Kamis (15/12). Mengambil lokasi di sebuah hotel di kawasan Ancol, Suzuki juga akan menggelar sesi test ride di sekitar lokasi peluncuran. Jadi enggak sabar menanti jagoan baru Suzuki! Suzuki Nex ini baru saja menerima rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “skubek paling irit di Indonesia”. Saat diuji di sirkuit Sentul Bogor, Suzuki mengklaim 1 liter bahan bakar bisa digunakan untuk menempuh 79,6 kilometer. Data yang sudah banyak beredar
di dunia maya, menyebutkan Suzuki Nex ini mengusung mesin 1 silinder SOHC, 113cc dengan konfigurasi diameter piston 51,6 mm dan stroke 55,2 mm. Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 9,38 PS pada 8800 rpm. Klaim tenaga ini juga diyakini lebih besar dari Honda BeAT yang hanya 8,22 PS, dan Yamaha Mio 8,35 PS. Secara dimensi, skubek berkapasitas mesin 110cc ini sepertinya akan lebih kecil dari Spin 125 yang sampai saat ini masih dipasarkan. Mungkin desain dan ukurannya akan head to head dengan Honda BeAT. Desainnya memang mirip skubek entry level Honda BeAT. Cover setang misalnya terlihat meruncing, head lamp juga diletakan di dada dan buntut yang dibuat meruncing. Tapi pada Suzuki Nex110 ini lebih banyak lekukan tajam yang membuatnya nampak lebih futuristik. Peleknya menggunakan lingkar 14 inci palang tiga dan akan hadir dalam 6 pilihan warna. Menariknya, ada semacam boks di atas cover CVT yang disinyalir adalah air filter. Bukan tidak mungkin skubek baru Suzuki ini menawarkan kapasitas utility box yang cukup lega. (h/vid)
PENJUALAN NAIK 38,24 PERSEN
Yamaha Rajai Pasar Motor Sport Tanah Air
BENGKEL
Kampas Rem Cakram Habis
YAMAHA makin kokoh merajai pasar sepeda motor sport tanah air. Hal ini ditunjukan dengan penjualan sebanyak 296.733 unit sejak Januari hingga November 2011. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu terjadi peningkatan sekitar 38,24 persen. Jumlah ini adalah yang tertinggi di kategori sepeda motor sport Indonesia. Pada bulan ini saja, Yamaha tetap memimpin dengan angka penjualan tertinggi sebanyak 23.432 unit. Yamaha V-ixion menyumbang kontribusi tertinggi sebanyak 16.570 unit, Yamaha Byson 5.460 unit dan Yamaha Scorpio 1.402 unit.
ADA beberapa hal yang bisa dilakukan sendiri oleh pemilik motor untuk mendeteksi kampas rem cakram habis. Mulai cara yang paling mudah tanpa harus bongkar teromol atau kaliper terlebih dahulu. Sampai mengamati bagian brake pad yang sudah tidak layak pakai. Misalnya mulai dari mengenali bunyi-bunyi aneh yang terdengar saat tuas rem ditekan. Bila berdecit terus-menerus selama tuas rem ditekan atau diinjak, dipastikan kampas rem sudah mulai menipis dan harus diganti. Memang sih gejala ini bisa terjadi pada rem disc atau pun teromol yang kampasnya sudah menipis. Bunyi ini selain karena kondisi kampas yang sudah mengeras lantaran umur pamakaian, bisa juga MOTOR gede sport 1000cc layak disebabkan kampas habis. Bila kampas habis, tinggal besi dudukan kampas disandang Bajaj Pulsar 200 cc yang bergesekan dengan permukaan cakram. Kalau ini. Kenapa tidak! Tampilan full ini sudah terjadi, segeralah ganti kampas rem yang hitam dengan bodi modifikasi orisinal agar umur pakai cakram lebih panjang. ala motoGP ini membuat karya Selain itu, bisa juga dirasakan dari handel rem modifikasi Day’s custom Pekayon depan yang mulai dalam saat ditekan. Gejala seperti Bekasi ini tampak sangar dan ini karena kampas menipis. Membuat piston kaliper siap beradu kecepatan dengan harus lebih nongol. Sehingga menyisalakan ruangan pesaingnya di sirkuit. yang besar di rongga kaliper. Otomatis minyak rem Pertanyaan pertama yang mengalir menuju kepala babi dan ketika tekan tuas rem seperti dalam. timbul saat melihat motor ini Indikasi lain dengan mengamati lubang penkenapa semuanya hitam? Tidak deteksi ketinggian minyak rem. Minyak rem seperti ada permainan kelir yang lain. berkurang karena ketinggiannya menurun. Bisa jadi “Pertama, hitam itu misteri, bukan karena bocor. Itu karena kampas rem habis selain itu juga sesuai STNK,” dan menyebabkan posisi piston kaliper harus lebih kata Supriadi, si pemilik motor. nongol keluar. Sehingga minyak rem akan berDia memang tidak tergoda tambah turun. memberi sedikti saja warna yang Kondisi itulah yang menyebabkan ketinggian lain. Jika itu dilakukan, konsep minyak rem pada tabung reservoir tersebut akan total yang diinginkannya menjadi menurun. Itu karena mengalir mengisi bagian dalam kaliper yang kondisi pistonnya lebih membuka. Selain dari level minyak rem yang ada di master rem, kondisi piringan yang sudah tipis juga bisa. Jadinya tetap saja mengharuskan piston kaliper harus lebih nongol dan rongganya harus diisi minyak rem. Selain dari cara-cara tersebut, bisa juga amati langsung. Kampas rem kebanyakan dilengkapi irisan. Selain sebagai jalur air juga buat melihat kondisi kampasnya,kalau irisannya sudah habis, menandakan kampas harus ganti. Selain rajin deteksi kondisi rem seperti anjuran di atas, pengendara juga harus merawat kondisi kampas rem agar bisa maksimal bekerja. “Minimal secara rutin kampas rem di buka dari tromol dan kalipernya, lantas dicuci sabun. Selain untuk menghilangkan debu yang menempel juga bikin kerja kampas rem tetap pakem,” sarannya tiap dua bulan sekali kampas rem dicuci. *** Kampas Rem Tromol Untuk mengetahui kampas rem teromol habis, bisa dirasakan saat pedal diinjak. Jadi, semakin dalam pedal rem diinjak tandanya kondisi kampas rem sudah menipis. Kondisi paling parah bisa dirasakan bila tuas rem diinjak sampai mentok baru ada reaksi pengereman. Selain dirasakan saat melakukan pengereman, detaksi rem teromol yang sudah habis bisa melihat indikator penunjuk kondisi rem yang ada ditutup teromol. “Posisi indikator rem belakang ini biasanya berdekatan dengan as tuas rem belakang,” timpal Arif Mutaqin dari bengkel Rift Tech di Utan Kayu, Jakarta Timur. Bila indikator keausan rem yang letaknya di tutup teromol itu panahnya ke arah kiri dan tuas rem belakang makin ke tarik, tandanya kampas rem sudah tergerus. “Paling tidak saat senggang atau mencuci motor, pengendara rutin ngecek indikator keausan rem tersebut,” saran Arif. (h/vid/*)
Total sepanjang Januari hingga November 2011, sepeda motor sports Yamaha berkontribusi sebanyak 296.733 unit. Sedangkan total penjualan secara keseluruhan Yamaha dari Januari sampai November 2011 adalah 3.014.070 unit. Yamaha V-ixion yang mengusung teknologi Fuel Injection sejak dipasarkan pada 2007 hingga Oktober 2011 tercatat menyumbang 75,3 % terhadap penjualan sepeda motor sports Yamaha. Persentase penjualan tersebut adalah yang tertinggi di pasar sepeda motor Tanah Air untuk sebuah motor dengan mesin injeksi.
Seperti dirilis dp.com, Yamaha V-ixion tetap merajai motor sport didukung penerimaan pasar, yang khususnya menempatkan V-Ixion sebagai motor sport ideal. Facelift yang dilakukan Yamaha pada bulan Juni lalu dengan warna baru putih mengikuti tren serta striping baru terinspirasi R1, V-Ixion semakin dicintai konsumen Indonesia. Apalagi Yamaha V-Ixion sudah dilengkapi Automatic Headlight On (AHO) sehingga ikut mendukung keselamatan berkendara. Sejak dikeluarkan di 2007 hingga September 2011 ini penjualan V-Ixion mencetak
BAJAJ PULSAR 200
Mirip MotorGP 1.000 CC tidak terwujud. Adi memang tipe orang yang tak mau setengahsetengah. Begitu juga saat membuat bodi motor. Dengan dibantu Nday dari Day’s Custom di Pekayon, Bekasi, Adi membuat motor ini menjadi sangat jauh berbeda dari aslinya. Konsep Pulsar yang desainnya cukup diterima pasar itu malah dibuang sama sekali. “Saya mengambil konsep dari BMW R1000, motor besar yang memang sudah lama saya impikan,” kata warga Kreo, Ciledug, Tangerang ini. Hal ini bisa dilihat dari tampak depan, samping dan belakang. Khususnya pada bentuk fairing. Adanya semacam sirip
di sisi kiri dan kanan memang menjadi salah satu ciri utama motor asal Jerman itu. “Siripnya dibuat agak miring, terdapat 3 lubang angin. Pokoknya persis sama deh,” katanya. Begitu juga dengan bentuk buritan. Dibuat lebih lebar namun cukup tipis. “Juga tetap mempertahankan jok buat boncenger,” tambah pria yang berdinas di kesatuan Brimob ini. Tapi, apakah nyaman atau tidak jok belakang tadi? Masih meragukan. Semua bagian bodi itu dibuat menggunakan fiber. Bentuk lengan ayun juga persis seperti moge yang menjadi acuan tadi. Melengkung dengan ukuran yang cukup tebal. Dan hasilnya
BUKA TIAP HARI Jam 08.00-22.00 WIB HARI MINGGU/BESAR TETAP BUKA Hp. 081374058709 atau sms aja Pasti dibalas
angka fantastis sebanyak 730.351 unit. Pengakuan akan kualitas sepeda motor sport Indonesia juga diapresiasi melalui berbagai penghargaan yang diraih Yamaha tahun ini. Digital Marketing Award untuk Great Performing Brand in Social Media kategori sport (V-Ixion), Indonesia Customer Satisfaction Award di kategori moror sport, Indonesia Best Brand Award kategori motor sport sebagai Most Valuable Brand In Indonesia, best motor sport dari Word of Mouth Marketing (WOMM) Award (VIxion), Top Brand Award (Frontier & Majalah Marketing)
untuk kategori best motor sport, Otomotif Award untuk The Best Feature & Technology dan The Best Fuel Consumption (VIxion). Teknologi Fuel Injection (F1) pada Yamaha V-Ixion menjadikannya sebagai sepeda motor sport nomor satu kebanggaan Yamaha. F1 membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat dan awet. Irit karena injektor menyuplai bahan bakar ke mesin berdasarkan kebutuhan mesin. Iritnya penggunaan bensin dan ketangguhannya membuat para pengendara V-Ixion biasanya mengendarai dengan menempuh jarak jauh.
Adi puas karena konsep yang diinginkan terwujud. Engine Hanya Dicolek Sadar kalau bodi sekarang sudah besar. Yang dikhawatirkan akan membuat tarikan motor menurun, maka Adi juga melakukan sedikit pembenahan di wilayah mesin. “Istilahnya sih cuma dicolek doang, belum total atau bore up segala,” katanya. Adi melakukan porting polish
supaya tenaga motor lebih berisi. “Selain itu kampas kopling juga diganti dengan punya Ninja RR,” ungkap pria 24 tahun ini. Dengan kampas kopling Ninja seperti ini, dia merasa kalau pada setiap perpindahan gigi motor lebih kua dan bertenaga. Selain itu karena sudah ada korekan seperti ini, pria berkulit bersih ini lebih yakin dengan menggunakan knalpot custom. (h/mp.com)
DATA MODIFIKASI Pelek: Power Ban depan : Bridgestone 120/70-17 Ban belakang : Bridgestone 150/70-17 Head lamp: HID Disc brake: KTC
PENGOBATAN
ORIENTAL MEDICINE BP. DR.TM. MUHAMMAD,NSR,HS
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Pasar Baru II No. 49 A RT.02 RW.II Kel. Kampung Jao Kec. Padang Barat-padang ( Jl. Ratulangi +50M dari Radio Arbes FM)
MENGOBATI SEGALA MACAM JENIS PENYAKIT LUAR DALAM, BARU LAMA MAUPUN KRONIS Kami mengobati segala macam/jenis penyakit dengan menggunakan bantuan terapi Timur-Barat dan Ramuan Obat Alami yang telah dipakai hampir seluruh bangsa di dunia. Bahkan kini telah diuji oleh pakar/Ahli secara klinis terbukti aman,ampuh, manjur mujarab serta tidak menimbulkan efek samping sama sekali!!!!. Anda menderita penyakit yang tertulis di daftar atau tidak disini segeralah ke alamat kami !!! Isyaallah kami siap membantu dan menunggu kedatangan Anda. Kulit muka anda keriput ???Kami juga menyediakan ramuan kecantikan (Obat Awet Muda) Air muka anda bisa terlihat lebih muda puluhan tahun dari usia sebenarnya. Kami juga kerjasama dengan Prof. DR. Hembing Wijaya Kusuma dan Prof. DR. Nurdin Ibrahim dalam meramu (meracik)
UNTUK UMUM AWET MUDA LUMPUH/STROKE KURAP PANU BELUM PUNYA ANAK DARAH KOTOR KENCING MANIS LEKEUMINIA TUMOR/KANKER ALERGI GONDOK/POLIP GANGGUAN SARAF HERNIA/T.BOROK STRESS/GELISAH MAAG/ULU HATI TELAPAK KAKI TANGAN BAU BADAN/MULUT BERKERINGAT JERAWAT/BISUL KANKER PAYUDARA MATA KATARAK/RABUN
HUB: HP 081374058709 VARISES/A. URAT PLEK HITAM DI WAJAH SEX DINGIN LK/PR AYAN/EPILEPSI KULIT BELANG PILEK MENAHUN INGIN GEMUK/LANGSING AMBIEN/WASIR SAKIT GIGI K.BATU/GINJAL
ASTHMA/S.NAFAS TBC BATUK DARAH SYPILIS/R.SINGA RHEUMATIK/ENCOK LIVER/S.KUNING DARAH T/RENDAH AMANDEL JANTUNG KORONER EXIM/GATAL-GATAL BATUK DARAH
PARU BOCOR TELINGA BERAIR TELINGA BERNANAH LEPRA/KUSTA KEPALA SAKIT SUSAH TIDUR DIARE/DISENTRI SEMBELIT/SINUSITUS MIMISAN DLL
Ingat!!! Jangan salah pilih, pengobat alternative Oriental Medicine, kalau ragu-ragu boleh dicoba-coba dulu, kalau berkhasiat baru berobat. Biaya obata hanya Rp. 1000,- semacam obat untuk sekali minimum!!!(Paling Mahal Dari Rp 5.000,- sampai Rp. 15.000,- Perhari minum obat) Pemeriksaan dan konsultasi di kenakan biaya Rp. 20.000,- atau boleh juga semampu anda kecuali Khusus pria/wanita dan penyakit parah/kronis lainya tapi boleh juga nego-
KHUSUS PRIA
KHUSUS WANITA
Impoten/lemah syahwat (syahwat mati bisa hidup kembali) memperbesar zakar/alat vital, mani encer, dll) semua penyakit lama, parah, kronis, menahun
Memperbesar/memperindah Payudara, merapatkan vagina, (bisa seperti perawan lagi) Pektay, keputihan, terlambat bulan, dll. Semua penyakit lama, parah, kronis, menahun
Sebenarnya separah apapun penyakit yang kita derita ada obatnya, sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Hanya kita sajalah tempatnya lalai dan lemah, tidak yakin, malas berobatg, ragu-ragu,, tidak sabar ingin cepat-cepat sembuh dan lainya. Lihat dan bacalah sejarah dari mulai manusia pertama diciptakan sampai dengan setengah dan satu abad yang lalu. Penduduk seluruh dunia belum mengenal obatobat campuran kimia, tapi selalu menggunakan obat-obat ramuan alami. Orang sehat-sehat, kuat-kuat, panjang umur dan tak pernah terdengar penyakit yang tak bisa tertolong lagi. Cobalah lihat sekarang ini obat dan peralatanya canggih lagi modern. Ada yang salah bedah. Maal praktek, ada penyakit yang divonis tak ada obatnya lagi. Ada pasian yang diramal disini hidupnya beberapa hari lagi dan tidak ada manfaatnya dicerita panjuang lebar sendiri. Nah! Pastikan jangan tunda lagi mari kembali keramuan obat alami segeralah ke alamat kami sebelum terlambat!!! Kami siap menolong anda dengan ramuan asli kami!!! Yang namanya pengobatan alternative dan mengaku-ngaku menggunakan obat ramuan saat ini sangatlah banyak dan mungkin cukuplah mebingungkan kita semua. Ada yang menawarkan cukup sekali berobat penyalitnya langsung sembuh beberapa hari lantas angkat kaki ada yang ambil uang ratusan dan jutaan. Ada yang bikin nama aneh-aneh dan masih ada trik-trik dan lainya. Hanya untuk mengeruk keuntungan mereka semata bahkan mungkin dengan ulah merekalha dimata anda sangat terpuruk citra pengobatan ramuan alami saat ini. ingat jangan samakan pengobatan Oriental Medicine dengan lainya kami juga sediakan obat ramu dan racik sendiri. Ramuan-ramuan langsung bisa dibawa pulang. Ngomong-ngomong soal obat ramuan alami pasti biayanya sangatlah murah. Kami tidak asal tulis murah. Buktikanlah ke alamat kami!!!konsultasi dan Tanya-tanya dulu!!!Cuma Pemeriksaan saja dikenakan biaya Rp 20.000 (sepuluh ribu rupiah)
Insya Allah kami juga menobati penyakit non fisik (batin) digunaguna santet. Usaha macet, jodoh, pemanis, mental ada gangguan akibat obat-obat terlarang. Ingin rumah tangga rukun anak-anak cepat cerdas dan lainya.
Alamat sangatlah mudah semua buskota/semua kendaraan yang melewati Jl. Ratulangi +50 m dari Radio Arbes FM. Lihat Plang pengobatan Oriental Medicine. Minta Turun di Jl. Pasar baru
PRAKTEK BERIZIN, MENETAP DAN TIDAK TUTUP-TUTUP LAGI, CATATLAH ALAMAT INI BAIK-BAIK, KAPAN-KAPAN PERLU BISA DIPERGUNAKAN
RUMAH 19
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Sofa Cantik untuk Hunian
RUANG tamu merupakan salah satu tempat yang cukup penting dalam mendukung segala aktivitas di rumah. Di ruangan ini keluarga dapat berkumpul dan menikmati suasana nan nyaman ataupun menerima tamu yang datang berkunjung. Agar ruang utama ini bisa mendukung segala aktivitas tersebut, Anda tentu membutuhkan sofa. Sofa termasuk furnitur yang paling sering dijumpai di banyak rumah. Sofa juga bisa digunakan sebagai tempat untuk istirahat, menonton TV, dan berbincang bersama keluarga ataupun teman. Banyaknya pilihan bentuk dan gaya sofa yang tersedia saat ini tentu akan membuat Anda bingung dalam menentukan model yang diinginkan. Untuk memudahkan Anda memilih sofa, sebaiknya pertimbangkan dulu sejumlah hal. Desainer interior Ari Indra menjelaskan, langkah pertama dalam memilih sofa yang sesuai dengan gaya interior rumah adalah pertimbangkan dulu faktor kegunaan sofa tersebut di rumah Anda, misalkan untuk diduduki atau sebagai tempat beristirahat saja. Bila fungsinya untuk tempat beristirahat, sofa bed merupakan solusi jika Anda tidak memiliki ruangan yang besar. Untuk ruang tamu sendiri,
lebih baik mengikuti desain ruangan dan luas ruangan tersebut. Jangan paksakan menggunakan sofa bermodel besar pada ruang bergaya minimalis ataupun eklektik. Kegunaan sofa adalah sebagai sarana duduk yang nyaman dan santai. Namun, apabila sofa yang dipilih ternyata tidak pas atau mengecewakan Anda, alangkah sayang sofa tersebut. Bisa jadi, sofa itu malah akan mengubah tatanan interior rumah Anda atau ruangan menjadi terlihat sempit. Biasanya yang banyak membuat kecewa selain model sofa, yaitu ketahanan dan ukuran sofa. “Untuk masalah ketahanan, hal yang paling utama dalam memilih sofa adalah rasa sofa itu pada saat diduduki. Kebanyakan kita selalu ingin sofa yang diduduki terasa empuk, namun sebenarnya beberapa busa yang membuat sofa itu empuk bukanlah busa yang bagus alias bukan kualitas pertama,” kata salah seorang pemilik toko furnitur, Elizabeth. Saat Anda membeli sofa,
alangkah baik memilih yang tidak terlalu empuk, tapi juga tidak terlalu keras. Biasanya sofa yang dapat bertahan lebih lama dan mempertahankan bentuk sampai lama adalah sofa dengan busa yang tebal, tapi juga tidak terlalu membuat Anda tak nyaman saat duduk. Usahakan memilih punggung sofa yang tidak terlalu masuk ke dalam saat Anda mendudukinya dan terasa nyaman di pinggang saat Anda bersandar. “Untuk sandaran di bagian punggung, usahakan memiliki lekukan yang tidak terlalu keras seperti membentuk ergonomik bagian belakang tubuh,” imbuh Elizabeth. Bukan hanya bahan utama sofa, ukuran sofa juga masuk dalam daftar perhitungan tersendiri. Jangan sampai karena ukuran yang tidak pas, ruangan Anda semakin terlihat sempit ataupun sesak. Untuk masalah ukuran, mulailah dengan mengukur panjang dan lebar ruangan yang Anda inginkan untuk menempatkan sofa di dalamnya. Kebanyakan sofa yang telah dibeli terkadang tidak bisa masuk ke bagian dalam rumah karena ukurannya yang terlalu panjang atau lebarnya yang tidak cukup.Anda juga harus memperhatikan akses untuk ruang masuk sofa tersebut ke dalam ruangan. “Untuk ukuran rumah minimalis,lebih baik mencari
sofa yang berukuran kecil di tiap seater-nya. Misalkan sofa yang memiliki ukuran 60 x 60 cm,” kata Ari. Dalam memilih sofa, ada baiknya Anda mempertimbangkan cara pemeliharaannya. Bila bahan sofa terbuat dari kulit, maka Anda harus bersiap mempersiapkan dana khusus untuk pemeliharaan kulitnya yang cukup
mahal dan memakan waktu. “Sofa jenis kulit sangat cocok untuk ditempatkan pada ruangan yang cukup besar dan ber-AC,” ujar Ari. Selain sofa berbahan kulit, Anda akan banyak menjumpai sofa dengan bahan kain. Keunggulan sofa berbahan kain yaitu terasa lebih dingin dibandingkan dengan sofa ber-
bahan kulit jika di dalam ruangan yang lebih panas. “Microfiber merupakan bahan yang baik untuk sofa. Selain lebih nyaman digunakan di ruangan panas, sofa bahan kain juga sangat gampang dirawat, dan yang terpenting bahan kain cenderung lebih terjangkau dibandingkan kulit,” kata Elizabeth.
Memilih sofa yang baik dan pas memang perlu kecermatan. Sofa bermodel cantik belum tentu nyaman. Kalaupun ada yang nyaman, terkadang harganya tidak murah. Tapi bila sofa tersebut membuat Anda jatuh hati dan cocok dengan ruangan Anda, tentu tidak ada salahnya memuaskan diri Anda dengan membeli sofa tersebut.***
Rak Koran, Si Mungil Nan Memesona
KEHADIRAN rak koran di sudut sebuah ruangan, kerap tak begitu menjadi perhatian. Padahal rak koran, jika ditempatkan di posisi yang benar akan mampu memberikan pesona lain akan keindahan ruangan itu sendiri. Apalagi, jejeran koran dan majalah di dalamnya selalu menjadi "kudapan" hangat terkait informasi terbaru yang terjadi. Rak koran memang bukan sebuah objek utama dalam memperindah tatanan sebuah ruangan, akan tetapi rak koran tetap bisa menghadirkan sebuah jawaban akan pentingnya mengatur sebuah ruang lengkap dengan furniture kecil yang ada
di dalamnya. Meski hadir dengan ukuran mini, namun di banyak tempat rak koran telah menjadi sebuah objek vital yang selalu dilirik. Sebab, di dalam rak kecil tersebut tersusun untaian informasi baik dalam bentuk berita, iklan ataupun lowongan kerjasama yang mungkin dibutuhkan sipemburunya. Di sejumlah hotel berbintang dan kantor pemerintahan termasuk kantor-kantor swasta, rak koran mudah sekali dijumpai karena ditempatkan di lokasi strategis. Terutama di samping kursi tamu, samping lift ataupun di dekat ruang makan.
Penempatan rak koran di lokasi-lokasi vital tersebut memang belakangan semakin marak, bahkan belakangan ini menempatkan rak koran di lokasi publik tersebut bagaikan sebuah budaya baru yang mulai dilakukan banyak pihak. Meski demikian, rak koran tetap saja sebuah rak yang tak bernilai apa-apa jika tidak ada koran yang "berjuntaian" di atasnya. Esensial sebuah rak koran memang hanya terasa dengan kuatnya "informasi" yang diberikan. Untuk itu, rak koran tak hanya dibuat cantik tapi juga harus dilengkapi dengan sajian informasi yang juga cantik. (h/ted)
Memilih Sofa Tak Sekadar Gaya
PEMILIHAN sofa merupakan hal yang cukup penting dalam mendesain suatu ruangan, karena apabila pemilihan model dan warnanya serasi maka akan memberikan kenyamanan pada pengguna ruangan itu sendiri. Jadi, memilih sofa tak selalu hanya sekadar mengejar gaya. Dalam memilih sofa, ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah : Harga Faktor yang paling penting dalam memilih sofa tentulah persoalan harga. Kalau model yang anda pilih tak sebanding dengan budget yang anda miliki tentu tak akan bisa didapatkan. Semakin bagus kualitas sofa, maka harga jualnya tentu akan semakin mahal. Karena itu,
BAGI kebanyakan orang, bagian pagar merupakan bagian utama pemberi ciri pada sebuah rumah. Namun, ada juga yang memilih lebih
anda jangan tertipu dengan sofa yang berharga sangat murah, karena pasti terbuat dari bahanbahan yang murah pula. Kualitas Pilihlah sofa dengan kualitas yang baik dari segi kenyamanan dan daya tahan. Dalam menentukan kualitas sofa, dapat dilihat dari kualitas busa yang digunakan, kerapian jahitan, rangka yang digunakan. Kunci keindahan sofa terletak pada upholstery atau coveryang digunakan, cermatlah dalam memilih bahan upholstery. Bahan dari kain banyak alternatif sehingga akan terlihat lebih indah. Sedangkan bahan dari Oscar/kulit sintetis lebih cocok untuk pemakaian formal. Model Sofa Model merupakan hal utama yang pertama kali dilihat,
dalam memilih model perlu dipertimbangkan tema ruangan yang ada dengan model sofa yang akan dipilih. Misalnya tema ruangan minimalis modern akan terlihat cocok dengan sofa yang berkesan minimalis modern juga. Apabila rumah anda besar maka perlu dipertimbangkan pula untuk pemilihan model sofa yang besar pula, sedangkan untuk ruangan yang sempit/terbatas, maka pemilihan model sofa sebaiknya yang simple dan jumlah yang sedikit misalnya sofa dengan set 2-1-1 seater. Model sofa juga perlu disesuaikan dengan fungsinya, misalnya untuk ruang meeting, gunakanlah sofa dengan model yang formal. Sedangkan untuk bersantai menonton TV maka dapat digunakan sofa 2 seater/
Hadirkan Atap Rumah Bebas Bocor
mengutamakan ciri rumahnya pada keindahan atap. Nah, agar atap tetap terlihat indah, sebaiknya anda sayangi atap dengan merawatnya secara
berkala. Ciri khas sebuah rumah seringkali dilihat dari bagian atasnya yaitu pada bagian atap. Keberadaan atap sebagai penutup rumah menjadi nilai tersendiri pada bangunan. Selain memperindah bentuk bangunan, kehadiran atap juga memiliki fungsi penting sebagai pelindung rumah dari terpaan angin, panas, maupun hujan. Sekarang ini, ada berbagai macam variasi atap yang ditawarkan perusahaan properti. Mulai dari model atap pelana, perisai, hingga kombinasi keduanya, membuat anda semakin bingung memilih yang mana. Walaupun atap memiliki berbagai macam variasi, anda tetap harus berhati-hati dalam memilihnya. Jika anda salah memilih atap, maka kondisi rumah anda tidak akan menjadi aman dan nyaman lagi. Apalagi ketika musim hujan datang, jika atap tidak berfungsi dengan benar maka akan terjadi kebocoran. Pada
umumnya, kebocoran disebabkan oleh empat hal. Pertama, kurangnya perhatian terhadap rancangan konstruksi kemiringan atap. Seharusnya, atap rumah memiliki sudut kemiringan minimal 30 derajat supaya air dapat mengalir dengan lancar. Jangan sampai tingkat kemiringannya melebihi standar minimal kemiringan atap. Hati-hati, jika tingkat kemiringannya lebih dari 30 derajat, maka genteng akan gampang merosot. Kedua, kesalahan dan kecerobohan pemasangan. Pemasangan genteng yang tidak rapi membuat atap memiliki rongga yang mengundang datangnya air di musim hujan. Memasang genteng wuwungan atau nok dengan semen yang seirit-iritnya juga akan memicu rembesan air ke bawah. Ketiga, pemilihan bahan yang digunakan. Penggunaan atap lembaran seperti asbes, semen fiber, ardex, seng antikarat, atau bitumen (aspal) lebih baik dibandingkan
dengan material seperti genteng tanah liat, genteng beton, keramik, atau kayu sirap. Hal ini dikarenakan, rongga antarbidang material asbes memberikan toleransi kemiringan hingga kurang dari 30 derajat, sehingga air akan tetap dapat mengalir dengan lancar. Keempat, faktor kondisi alam. Perubahan panas clan dingin secara terus-menerus akan membuat material penutup rumah menjadi aus atau berubah. Retak-retak kecil di atap rumah clapat menyebabkan air masuk. Semakin clibiarkan, air yang merembes akan semakin banyak clan membuat retakan semakin besar. Oleh sebab itu, gunakanlah atap yang berponclasi kuat. Oleh sebab itu, agar rumah Anda tidak mengalami kebocoran. Sebaiknya Anda telah mempersiapkan atap rumah Anda dengan pondasi yang kuat dan model yang tidak hanya menarik, tetapi juga berkualitas. ***
3 seater, dapat pula dengan menggunakan sofabed yang dudukannya dapat dibuka sehingga dapat dipakai untuk bersantai. Penggunaan model sofa letter L juga dapat difungsikan untuk ruang santai. Pemilihan sofa dari segi model juga berlaku pula untuk warna, pilihlah warna yang sesuai dengan warna/tema ruangan Anda, dan aturlah kekontrasannya. Contohnya ruangan dengan warna tembok Krem maka gunakanlah sofa yang berwarna coklat maka akan terlihat lebih kontras. Untuk memilih sofa memang dibutuhkan sebuah kecermatran. Sebab barang yang anda pilih akan menemani hari-hari anda dan keluarga dalam beberapa tahun ke depan.***
20 AKSEN
MINGGU, MINGGU,11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
SHAREEFA DAANISH
Potong Rambut di London
J
IKA kebanyakan cewek menggemari potongan rambut panjang, namun berbeda dengan Shareefa Daanish yang tampak nyaman dengan potongan rambut bobnya. Meski sudah identik dengan potongan rambut tersebut, tetapi Daanish ingin membuat sebuah gebrakan baru dengan memotong rambutnya ala skin head. “Aku potong rambut di London. Awalnya aku ngeliat model cewek-cewek di sana kayaknya seru, lagi tren saja di sana. Ya sudah aku potong saja tanpa kelamaan mikir,” kata wanita yang akrab disapa Daanish saat ditemui di laun-
ching Motorola RAZR, Luv Bar, City Loft Sudirman Citywalk, Jakarta Pusat, Kamis (08/ 12) malam. Meski potongan skin head identik dengan potongan rambut cowok, nyatanya Daanish sangat menyukai model rambut
yang cukup ekstrim tersebut. Sejak awal ia memang berharap dapat menjadi trendsetter di bidang fashion. “Aku potong rambut sebosannya saja, tergantung mood. Aku potong rambut karena suka saja, kalau sampai ada yang ngikutin dan jadiin aku trendsetter, aku bangga bangetlah, “ ucapnya. Untungnya, model rambut barunya tersebut tak menuai protes oleh keluarga maupun kekaishnya. Pasalnya, akibat terlalu sering mencoba berbagai jenis model rambut ekstrim, pacar Daanish sudah terbiasa dengan penampilan nyentrik cewek berambut lurus itu. “Kerjaan untungnya sejauh ini enggak ada komplain, bisabisa saja dengan model rambut
gini. Kalau pacar kaget awalnya tapi tetap suka. Dia sudah yang enggak syok karena udah sering ngeliat gaya aku yang aneh-aneh,” tutupnya beriring tawa. (ccm)
GARASI BAND
Bangkit Kembali
dan Kebudayaan DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Taman Impian Jaya Ancol dan Deteksi Productions, Minggu (11/12) mendatang, Fedi mengemukakan keoptimisan bandnya kembali melakukan gebrakan, sangat beralasan. Pasalnya, Garasi memiliki mesiu baru yakin pemusik kreatif Wembri, bassist eks band Sony J-Rock dan Hingin, mantan vokalis band If I Die Tomorrow asal Sukabumi. “Tambahan dua personel kratif tersebut, membuat Garasi band kini lebih leluasa melakukan eksperimen bermusik. Jangan heran, bila album terbaru kami dengan singgel andalan Hidup Hanya Sekali, terasa banyak perubahaan terutama dari segi warna musik, tema lagu dan lirik yang lebih positif. Apalagi, karakter vokal Hingin yang lelaki tulen - selain keren dan unik juga seperti perempuan,” tandas Fedi Nuril yang menjamin didukung frontman baru berkarakter vokal Androgyny yang feminim, Garasi band siap menggoyang panggung JMC.
ANDHARA EARLY
Pantang Atur Suami
ANDHARA EARLY
SEMPAT diisukan bubar lantaran dua tahunan vakum fasca ditinggal Ayu Ratna sang vokalis awal tahun 2009 silam, Garasi band kini mencoba bangkit dan berkibar kembali. Didukung formasi terbaru Fedi Nuril (keyboard, gitar), Aries Budiman (drum), Wembri Arlistha (bas) dan Hingin Ayuga (vokal), band pengusung Electronic Rock ini, menggebrak blantika musik nasional lewat album “Kembali” produksi Trinity Optima. “Walau santer digosipkan bubar, tapi berkat keinginan kuat saya dan Aries menolak membubarkan band bentukan kami tahun 2005 silam ini, Garasi kini mencoba bangkit dan berkibar kembali lewat album ketiga bertajuk Kembali. Bahkan, dengan perubahan formasi dari trio menjadi kwartet, kami optimis bisa lebih menggebrak blantika musik nasional,” papar Fedi Nuril, pentolan Garasi band di Backstages Ancol, Jakarta Utara, baru-baru ini. Usai jumpa pers Jakarta Music Festival (JMF) yang bakal di gelar Dinas Pariwisata
“Bersama sederet artis/band penampil seperti KSP band dan Astrid, Seluriesus, J-Rock, The Potters, Numata, Electra band, Queen Zella, Koes Junior Bersaudara, kami berempat siap menggoyang pentas perdana JMC. Sekaligus membuktikan Garasi formasi terbaru lebih solid dan punya daya tarik luar biasa,” jamin aktor serbabisa dan ganteng kelahiran Jakarta, 1 Juli 1982 yang popularitasnya lebih membumbung di dunia seni peran lewat Film “Ayat-Ayat Cinta” dan “Get Married 3” ini. Kendati baru pertama digelar, JMF yang diharapkan Tatang Sumantri, Kabid Pengelolaan Daya Tarik Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, menjadi tempat wisata menarik sekaligus barometer musik Jakarta, dipastikan memiliki daya tarik tersendiri dibandingan festival musik yang telah ada di ibukota. Pasalnya, selain didukung 60 band penampil, event yang bakal memadukan suguhan musik tradisional dan modern dan digelar Minggu sore mulai pukul 17.00 – hingga 22.00 WIB ini, penyelenggara menyiapkan tiga panggung besar, satu diantaranya panggung terapung di atas laut. “Pangung terapung JMF yang berjarak 40 meter dari bibir pantai Ancol, sengaja kami hadirkan untuk menghadirkan suasana baru guna menarik sebanyak mungkin pengunjung,” tutur Tiro Sancha Bachtiar, Project Manager Deteksi Production. (h/atv)(h/ atv/*)
AYU TINGTING
Siapkan Single Ala Korea
SUKSES dengan single pertamanya yang berjudul Alamat Palsu, kini Ayu Tingting berencana untuk mengeluarkan single kedua yang sama hebatnya. Sama seperti single sebelumnya, Ayu juga akan membawakan lagu dangdut ala anak remaja masa kini. Dijelaskan Ayu, single kedua yang sedang dipersiapkannya akan menyajikan penampilan yang berbeda. Ayu akan membawakan lagu dangdut yang lebih enerjik dan memiliki sentuhan Korea. Meski belum mau bercerita lebih jelas mengenai lagu tersebut, namun Ayu optimis lagunya akan
kembali menuai sukses. “Single ada lagunya baru, dangdut lagi, kalau Alamat Palsu kan dangdut banget, sekarang kayak house dangdut, ada sentuhan Koreanya, house musicnya,” ungkap Ayu saat ditemui di acara musik Dahsyat, Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (08/12). Kabarnya, Ayu juga sedang mempersiapkan lagu yang berjudul Asyik-asyik. Lagu tersebut diketahui terinspirasi kebiasaan Ayu yang gemar mengucapkan ‘asyik-asyik’. “Kalau lagu Asyik-asyik itu masih dalam proses. Lagunya (lagu baru) tentang keceriaan, lagunya
saya banget. Insya Allah rezeki nggak ke mana,” sambungnya. Kelak, lagu yang akan dibawakan Ayu tak hanya akan menonjolkan kualitas suaranya yang merdu. Namun, Ayu juga akan memamerkan kelincahannya menari di atas panggung. Tarian yang akan diperagakannya pun tak jauh dari trend koreografi dance ala boyband Korea. “Iya ada dancenya, ada dancenya lah. Teriinspirasi dari boyband, ada koreografernya, nggak kesusahan karena sebelumnya kan ada pengiring,” ungkapnya. (ccm)
MEMILIKI suami dengan usia lebih muda darinya, tak menjadi kendala bagi Andhara Early dan Bugi Phantom untuk membangun rumahtangga. Justru pasangan ini makin terlihat kompak dan harmonis lantaran sering bersama. Menurut Early, kebersamaannya dengan sang suami tak pernah mereka rencanakan. Namun, rasa perhatian yang dimiliki Bugi selalu menomorsatukan Early dan buah hatinya sebelum pekerjaan. Tak heran, jika Bugi dan Early selalu menyempatkan diri untuk meluangkan waktu bersama. “Kalau memang lagi ada kesempatan, bisa nemenin. Lebih safe saja kalau ada suamiku,” ujar Early di Luv Bar, City Loft Sudirman Citywalk, Jakarta Pusat, Kamis (08/12). Meski mereka tak selalu dapat menghabiskan waktu bersama, namun Early dan Bugi kerap mengakalinya dengan saling menjaga komunikasi. “Sebenarnya enggak selalu maksain sama suami sih. Kalau lagi pisah, paling kabar-kabaran saja. Kalau dekat kan enggak perlu khawatir,” ucap perempuan yang sudah tiga kali menikah itu. Beberapa kali gagal membangun rumahtangga, kini Early berusaha untuk mejaga intensitas pertemuannya dengan sang suami lebih baik lagi. Meskipun begitu, ia dan Bugi tak pernah memaksakan diri untuk selalu bersama. “Ya, cukup baguslah waktu untuk ketemu. Kita enggak ada yang terlalu diatur, sebisanya saja,” ujar Early. (ccm)
I N S P I R A S I 21
MINGGU, MINGGU,11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Meski Seret Angka Miskin Tetap Turun
SKENARIO
Sekolah Unggul Pedalaman OLEH: ZUKRI SAAD MENCENGANGKAN, peraih medali emas olympiade internasional bidang keilmuan dasar dari Indonesia justru berasal dari pedalaman. Mereka siswa asal Papua, Ambon kepulauan dan Nusa Tenggara Timur. Walau minim fasilitas dan akses informasi, mereka dapat menyamai prestasi rekan senegara dari sekolah mahal perkotaan. Fenomena ini mempengaruhi pikiran Uwan sejak mulai bekerja di perkebunan pedalaman Kalimantan Tengah. Haqqul yaqin, bila dapat dihadirkan sekolah unggul di basis perkebunan, mestilah bisa meraih kesuksesan yang sama. Kelak, pelajar dari Kalimantan-pun juga akan dapat menyumbangkan medali emas. Mengingat anak-anak usia sekolah berdomisili di kawasan yang terpencar, maka perusahaan menyediakan mobil sekolah untuk antar jemput. Bila bus sekolah mengalami kerusakan, maka mereka terpaksa diliburkan sampai mobil bisa beroperasi kembali. Terkadang, walau bus sekolah beroperasi, banyak anak-anak yang bolos karena berbagai alasan. Ujung-ujungnya, malah berhenti bersekolah karena mungkin harus membantu orang tua mengurus usaha keluarga. Hal mana tak dapat dibiarkan, karena kalau bisa mereka bersekolah setinggi mungkin. Paling tidak ikut program wajib belajar 12 tahun. Mengantisipasi kondisi merugikan itu, bertumbuh ide mengumpulkan semua anak usia wajib belajar di sekitar sekolah agar dapat menempa diri tiap hari. Gagasannya, disamping bangunan sekolah umum, dibangun asrama dan polanya berkembang menjadi sistem ajar mengajar 24 jam. Semacam boarding school yang akhirakhir ini banyak dikembangkan di berbagai propinsi. Guru-guru diberi sarana untuk menetap yang memadai, sehingga tak perlu berdatangan pulang pergi dari manamana. Guru bersama keluarganya menetap disekitar sekolah, dan kalau punya anak juga boleh bersekolah di lokasi yang sama. Guru-guru yang merupakan pegawai pemerintah, diberi pendidikan tambahan tentang bagaimana mengelola sekolah jenis dimaksud. Mereka tetap pegawai negeri, namun akan mendapat insentif yang signifikan. Diharapkan guru-guru dimaksud telah mengalami sertifikasi, sehingga kualifikasinya sudah standar. Sekolah berasrama dari pedalaman ini, selain menerapkan kurikulum sekolah umum, memberikan tambahan perhatian khusus untuk peningkatan kemampuan berkomunikasi, penguasaan teknologi informasi serta soft-skill untuk bisa hidup mandiri. Guru bahasa Inggris kelak akan diperankan oleh guru kontrakan atau relawan dari luar negeri, yang populer diistilahkan native speaker. Pengalaman Uwan dimasa lalu, tidak terlalu sulit untuk mendapatkan relawan sosial yang mau mengajarkan bahasa inggris dari Amerika, Eropah dan Australia. Organisasi sosial dari Amerika yang sejak dulu banyak mengirim relawan wilayah ke Asia Pasifik, khususnya ke Asia Tenggara adalah VIA (Volunteer in Asia). Mereka umumnya mahasiswa dari Universitas Stanford – California, yang ikhlas 2-3 tahun berkontribusi mengajar bahasa Inggris di negara berkembang. Ada VSO dari Inggris dan ada guru-guru relawan dari Australia yang diorganisir oleh AusAid. Mereka dibiayai oleh organisasinya, sehingga pihak sekolah tempatan hanya menyediakan sarana akomodasi dan konsumsi, honor tambahan setingkat Upah Minimun Regional (UMR) dan kalau boleh ada sedikit ekstra biaya untuk perjalanan liburan misalnya ke Bali atau ke Manado. Disamping laboratorium bahasa Inggris, dibangun laboratorium komputer yang akan membukakan pandangan anak murid tentang dunia luar. Laboratorium komputer lengkap dengan akses dunia maya berkecepatan tinggi adalah jendela ilmu pengetahuan yang dikelola sekolah untuk mendukung proses ajar mengajar. Setahu Uwan banyak sekali piranti lunak yang bisa dimanfaatkan untuk memfasilitasi anak didik meningkatkan kapabilitas dirinya. Jadi, dukungan peralatan lab bahasa dengan guru native speaker, lab komputer dengan instruktur hebat dan guruguru sekolah terbaik adalah citra sekolah berasrama dari pedalaman ini. Soal berikut adalah bagaimana membiayai sekolah unggul pedalaman ini ? Yang jelas, tentu ada biaya ekstra. Bangunan sekolah standar dan fasilitas untuk guru-guru tentu sebagian bisa dibiayai dari dana pemerintah pusat, tapi untuk pembangunan asrama nampaknya dari perusahaan. Gaji guru, sebagai pegawai negeri mereka akan mendapatkan dari pemerintah namun akan ditambah dengan insentif bulanan dari perusahaan. Disamping insentif guru-guru, perusahaan akan membiayai manajemen sekolah berasrama, misalnya untuk guru pembimbing asrama, penjaga sekolah, listrik, air dan lain-lain kebutuhan dasar. Demikian pula akan membiayai peningkatan kompetensi tambahan berupa pelatihan dan magang. Uwan melanjutkan penerawangan. Lulusan sekolah berasrama ini kelak akan berkemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris ber-TOEFL 600, familiar mengoperasikan perangkat teknologi informasi, wawasan luas dan siap untuk berkompetisi ke tingkat global. Untuk itu, 10 besar lulusannya akan diberikan beasiswa melanjutkan pendidikan keluar negeri. 10 besar level kedua diarahkan dengan beasiswa ke Perguruan Tinggi terbaik di pulau Jawa. Generasi bergenerasi akan memasuki dunia kerja global untuk pada saatnya akan berguna bagi tanah air. Alangkah senangnya, bila kelak mendengar informasi anak-anak Parenggean berkiprah ke seantero belahan dunia dan berprestasi gemilang. Pertanyaan lanjut, bagaimana membiayai semua itu? Setelah berkeliling kebun-kebun perusahaan dan melihat peta investasi Kecamatan, Uwan bernafas lega. Ada 5 perusahaan besar perkebunan yang beroperasi di Kecamatan Parenggean saja. Itu artinya bila bisa disinergikan, potensinya cukup mendukung pelaksanaan gagasan sekolah unggul itu. Uwan merasa optimis. Berbasis obsesi itu, Uwan merencanakan untuk mendiskusikan ide pembangunan sekolah unggul itu ke petinggi 5 perusahaan, siapa tahu mereka tertarik untuk secara bersama menjemput sejarah masa depan di Parenggean. Bila konsep ini diterima, bersama mereka Uwan akan melakukan workshop perencanaan sehingga ada rancangan rinci final lengkap dengan cashflow berdurasi 25 tahun. Berlima kami akan menandatangani Kesepakatan Kerjasama sekaligus mendapat legitimasi dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Selanjutnya, kelima perusahaan bersama Pemerintah Kabupaten akan menghadap Kementrian Pendidikan, untuk mendiskusikan gagasan berorientasi masa depan itu. Kita perlu mendapatkan restu, dukungan dan komitmen kontribusi Pemerintah Pusat dalam merealisasikan rencana. Uwan tak berkeberatan bila ditunjuk menjadi ketua delegasi, karena pasti sukses mempertemukan rombongan dengan Wakil Menteri Khusus Pendidikan. Uwan yakin pasti diterima, karena kebetulan ia adalah adik ideologis Uwan yang mantan Rektor Universitas Andalas. Grand Zuri - Palembang, 6 Desember 2011
Oleh ILLA KARTILA
M
AK Halimah, 60 tahun, harus bekerja keras selama sepekan, membuat gula tebu untuk mendapatkan uang Rp100 ribu guna menghidupi dirinya, seorang anak perempuan yang sudah menjanda dan empat cucunya. Penduduk miskin asal Nagari Batu Basa, daerah terpencil di Provinsi Sumatera Barat ini, harus pandai memutar otak agar uang sekitar Rp15 ribu per hari dari penghasilannya itu bisa memberi makan enam orang yang tinggal di rumah yang bocor di sana-sini dan terletak di tengah kebun tebu milik orang lain. Wanita baya itu merupakan salah seorang dari 30,2 juta penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan yang ada di Indonesia pada 2011 ini. Meski tampaknya seret, jumlah orang miskin di Indonesia tahun ini turun satu juta orang menjadi 30,2 juta jiwa dibandingkan dengan angka tahun lalu, karena itu pemerintah tetap memprioritaskan pengentasan kemiskinan di tahun-tahun mendatang. Bahkan Menteri Sosial, Salim Segaf menyebutkan kementeriannya telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp1,4 triliun kepada seluruh kabupaten/kota guna penanggulangan kemiskinan selama 2011. “Dengan dana tersebut ditambah anggaran yang tersebar di 16 kementerian lainnya ditargetkan bisa mengurangi angka kemiskinan 1,1 juta kepala keluarga sampai 2011 dan 3 juta KK hingga 2014,” katanya. Menurut Menko Kesra Agung Laksono, penurunan angka kemiskinan 0,8 persen
pada 2011 ini merupakan pencapaian yang positif. Apabila dibandingkan dengan data World Bank yang mematok penurunan jumlah penduduk miskin yang hanya 0,3 persen, maka Indonesia terbilang baik dalam hal tersebut. Untuk pengentasan kemiskinan, pemerintah telah melaksanakan sejumlah program sejak beberapa tahun lalu seperti pemberian beras untuk masyarakat miskin (raskin), Jamkesmas, Program Keluarga Harapan, Bantuan Operasional Sekolah, Bantuan dan Perlindungan Sosial juga Kredit Untuk Rakyat (KUR). Pemerintah juga telah bertekad untuk melanjutkan program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri hingga tahun 2014 mendatang. “Misalnya saja, Bulog telah siap menyalurkan raskin bulan ke-13 akhir Desember ini dengan 17,4 juta rumah tangga sasaran,” kata Agung. Pada Program Keluarga Harapan, digulirkan dana bagi kelompok-kelompok usaha bersama sebesar Rp20 juta/ KUBe yang menurut Salim Segaf agar orang tua tidak mewariskan kemiskinan kepada anaknya, dan diharapkan keberhasilan satu KK menularkan kepada 10 KK di sekitarnya. Semua provinsi di Indonesia, ujarnya, terakomodir dalam program ini dengan sasaran kepada 125 ribu KK untuk tahun 2011. “Bahkan, ada 50 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk dalam kategori miskin dan tertinggal diberikan program khusus dengan dana yang lebih besar.” Tak kurang dari Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala
Bappennas Armida S. Alisyahbana yang mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp5 triliun tahun depan untuk mendukung klaster keempat program penanggulangan kemiskinan yang merupakan pelengkap dari klaster pertama, kedua dan ketiga yang telah disusun pemerintah. Klaster pertama di antaranya mencakup pemberian beras bersubsidi/raskin 15 kg/RTS/ bulan dengan harga Rp1.600/ kg, program keluarga harapan (PKH) yang diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yaitu setiap RTSM mendapat Rp600.000 sampai Rp2,2 juta. Klaster kedua berisikan program pemberdayaan masyarakat secara ekonomi yaitu PNPM Mandiri, yang dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 lembaga. Klaster ketiga mencakup pemberian fasilitas KUR. Dalam program ini, pemerintah menempatkan dana pada PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sebagai dana penjaminan untuk mempermudah penyaluran kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan dana sebesar Rp5 triliun itu Armida berharap bisa menekan rasio masyarakat kategori miskin (poor) dan golongan masyarakat yang baru saja lepas dari kemiskinan. (nirpoor) yang jumlahnya 25% dari total penduduk Indonesia. Dana tersebut akan dipakai untuk sejumlah program, yang mencakup rumah sangat murah, kendaraan angkutan umum/ perdesaan untuk mendukung mobilitas penduduik desa dan listrik murah, air bersih, peningkatan kehidupan nelayan, dan masyarakat pinggir perkotaan. Penurunan lambat Namun penurunan angka kemiskinan
di Indonesia dinilai ekonom Faisal Basri, berjalan lambat, meski alokasi anggaran untuk masalah tersebut terus meningkat. Antara besar anggaran dan laju pengentasan kemiskinan tidak sebanding. Tahun ini, alokasi dana untuk pengentasan kemiskinan secara nasional mencapai Rp86,1 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp80,1 triliun. “Dana pengentasan kemiskinan terus meningkat dari tahun ke tahun, tapi laju pengentasan kemiskinannya tidak sebanding dengan kenaikan anggaran. Tahun ini (anggaran kemiskinan) hampir) Rp90 triliun,” ujarnya. Menurut Faisal, tidak seimbangnya porsi kenaikan anggaran dan hasil pengentasan kemiskinan membuktikan bahwa pengelolaan anggaran belum efektif. Angka kemiskinan sekarang masih mencapai 13,3 persen dari total penduduk. “Kalau kemiskinan masih dua digit, tentu sangat memprihatinkan.” Data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menunjukkan, naiknya anggaran penanggulangan kemiskinan kurang diikuti oleh angka pengentasan kemiskinan. Pada kurun 2000-2004, setiap kenaikan anggaran kemiskinan sebesar 1 persen, hanya mampu menurunkan 0,4 persen angka kemiskinan. Sedangkan pada periode 2005-2009 hanya 0,06 persen. Dia menambahkan, pemerintah sebenarnya mempunyai banyak program pengentasan kemiskinan yang bersifat masif, dari pusat sampai kabupaten. Bentuknya mulai dari dana bergulir seperti KUR hingga PNPM Mandiri. “Tapi pengaruhnya terhadap pengentasan kemiskinan semakin kecil. Salah satu sebabnya, karena program pemberdayaan masyarakat miskin tidak bersifat
generik. Warga miskin punya keunikan sendiri-sendiri. “Semestinya warga menemukenali sendiri potensi dan solusi ekonominya lalu di-back up pemerintah dan swasta. Programnya jangan top down dari pusat langsung ke warga,” ujarnya. Dia menunjuk contoh komunitas warga yang sudah berhasil memproduksi saus kemasan, harusnya difasilitasi dengan pengemasan dan uji laboratorium yang baik. “Nah, tugas pemerintah adalah menyediakan fasilitas laboratorium. Selama ini program pengentasan kemiskinan pemerintah lebih berorientasi ke proyek, sehingga hasilnya tidak efektif. Sependapat dengan Faisal, Direktur Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kementerian PPN/Bappenas) Adhi Putra Alfian juga menyebutkan, jumlah penduduk miskin di Indonesia masih berkisar 13 persen. “Angka itu menunjukkan bahwa target penurunan kemiskinan menjadi 8-10 persen belum tercapai.” Untuk mengatasi hal tersebut, menurut dia, diperlukan percepatan penanggulangan kemiskinan melalui pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan penajaman Rencana Aksi Nasional Program Penanggulangan Kemiskinan (RAN-PPK). Penanggulangan kemiskinan melalui langkah “bussines as usual” menurutnya sudah tidak bisa diharapkan lagi. Maka seperti kata Adhi, pelaksanaan MP3EI diharapkan akan mendorong penciptaan dan perluasan kesempatan kerja sehingga dapat mempercepat penurunan tingkat kemiskinan nasional. (ant/ illa kartila)
Da Bugau Tapaso Jadi Angku Palo Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN
I
NDAK ado bakatnyo saketek juo. Indak pulo inyo bacito cito jadi saroman nagko. Da Bugau ko guru Dabuih, guru randai. Saketek-saketek, lai pandai juo maaja mangaji di surau. Tapi, manjadi Angku Palo, iyo jauah panggang dari api. Indak ado tampang pemimpin seketek juo di dirinyo. Rambuiknyo Da Bugau ko iyo sabana babugau sarupo jo namonyo. Pangantuak iyo, pangantuik iyo, cukuik dek inyo nan babaun naunko. Sadang tagak, sadang duduak, sadang mangecek, inyo bisa lalok. Sadang lalok, inyo bisa pulo bamimpi. Sadang bamimpiko…baru inyo karajo. Sajak tapiliah jadi Angku Palo, iduik Da Bugau indak panah tanang. Mukonyo nan kusuik, batambah karuah. Indak ado nan jaleh dek inyo apo karajo Angku Palo ko doh. Kapalo jo Ka la po samo sajo di banaknyo.Untuang sajo ado Ajo Aman, wakia sakaligus palaksana operasional. Sambilan dari sapuluah nan wajib nyo karajoan, kalau salasai, itu adolah buah tangan Ajo Aman. Ciek nan inyo pribadi mangarajokan nyo…Itu adolah manekan alias manando tangani surek surek ateh namonyo surang. Tangan diru Ajo Aman ko,
urangnyo aluih co kaco, lunak co bubua, lambuik co kapeh, agak kapadusian. Ka Susi Susian istilahnyo. “Malee zee kami…” itu acok gumamnyo. Mangcek bamanjo manjo. Bajalan malenggok lenggok. Inyo paliang sanang kalau diimbau –Jo Ayang… Jooo…Ayang.…Ayang iyaaa…? Ayang Da Bug, atau ayang urang lain? Baitu Da Bugau kalau maambiak ati Jo Aman. Kalau lah dilayuak an tu suaro maimbau, indak usah bapikia pikia. Sado karajo, tugeh jo tangguangjawab dipikuanyo surang. Tatungkuik tat Pendek kato, nan manjalankan pamarintahan nagari, Desa Cingauak Ilia adolah Ajo Aman, ayang Da Bugau. Beres, Jimaik sado karajo deknyo. Jan karajo administrasi, jo manyapu nyapu ruangan…salasai dek Jo Aman. Saraiknyo indak barek
barek bana doh. Cukuik awai pipi Jo Aman ko ciek, atau tapuak katepongnyo…Nyo kisai mnggalenjang mah. Ciek disuruah, tigo nyo karajokan. Hari Ibu, Hari Kartini kapatangko, tajadi saketek heboh. Jo Aman mamanggok, indak amuah disuruah disarayo. Inyo manguruang diri anok aonok surang dalam gudang. Mulonyo urang indak mangarati, manga Jo Aman ko sarupo itu mamanggok.Tapi kudian urang mulai paham. Soalnyo, kasado pagawai laki-laki mambao bini alias ibuk surang surang. Nan Jo Aman…? Indak ado nan kadibaok. Gaek tagang ko indak panah mangicok babini jak saisuak. Keceknyo, inyo Patah Hati. Banci jo induak induak… Cuma… sayang ka laki-laki. Iko nan mandampiangi Da Bugau. Iko nan mangarajokan karajo Da
Bugau. Angku Palo baru nan rambuik babugau ko, kabanyo…indak pulo babini. Jomblo. Tigo induak induak nan panah nyo nikahi…lari malam. Nan ciek, patah tandan. Tulang panggua balakangnyo lapeh… Kuduaknyo takilia. Ado surang nan manggaca…karayia darah. Indak ado katarangan…manga sabab karanonyo….. Kini, sajak Da Bugau nan indak babiniko jadi kapalo. Mungkin dek indak pandai bagaua.Issu di kantua lah maruyak. Da Bugau baselingkuh jo Ajo Aman. Jeruk makan jeruk. Homo sapien, samen leven. Dari tando-tandonyo, iyo gak payah mambantahnyo. Ciek bapantang babini. Nan cieklai…ditinggakan bini. Nan ciek malenggok lenggok. Nan ciek maongkok ongkok. Hari Kamih patang Jumhaik. Rinai jo gabak badarai dari langik. Dek karajo banyak, urang kantua banyak nan lembur. Da Bogau, nan Kapalo bakuruang sajo dalam kamar karajo. Keceknyo…masuak angin.. Jo Ayang mangaano di dalam. Curiga manjadi jadi. Yuang Tenok, Piak Cipeh. Tam Bayak jo Ita Banam babisiak di lua . Angoknyo sasak mandakek an talingoka lubang pintu. “Pasti…Pasti…lah tajadiiii…” “Kantua awak kakanai kabaji..hiiii…t.” Da Bugau jo Jo Aman baranak jawi…Laki laki am laki laki…” Apo nan taliek…? Urang barampek nan mancirubu manjadi malu. Indak basuo nan dicurigai tu doh…Da Bugau sadang bauruik . Manungkuik… diuruik Jo Aman. Nan Da Bugau iyo satangah talanjang, tapi Jo Aman babaju jo basawa…Minyak uruik di tangannyo…
22 K A M P U S
Halaman terselenggara kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas JURNALISTIK IMAM BONJOL
Adu Karya Fotografer Kampus
KOMENTAR
Perihal Foto di Media Maikel, Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang SAYA lihat kadang media di Sumatra Barat kurang menyaring foto yang akan mereka muat. Foto yang diturunkan kadang tidak pantas untuk dilihat. ini sangat berdampak buruk terhadap anak-anak yang masih labil dalam menyaring apa yang sedang di terimanya. Di antara foto yang sangat merusak seingat saya adalah penerbitan foto yang menampilkan seseorang tengah memperlihatkan auratnya, itu dimuat sebuah harian beberapa waktu lalu Lusiana, Pendidikan Bahasa Arab IAIN Imam Bonjol FOTO yang diterbitkan di beberapa media banyak yang perlu dikritisi. Misalnya fotofoto iklan untuk obat kuat yang kadang agak seronok. Menurut saya (selain foto) bahasanya pun sebaiknya juga diperbaiki agar tidak terlalu vulgar). Koran bisa memperhalus bahasanya. Syarifah Ainim, Program Khusus Ushuludin IAIN IB YANG saya lihat, beberapa foto yang ditampilkan di media perlu dikritisi, terutama foto-foto yang menampilkan kemesraan hubungan para artis. Itu tidak berguna bagi orang banyak. Boleh saja menampilkan foto selebritis tapi yang lebih berbobot seperti foto dia dapat prestasi. Umumnya penerbitan foto semacam ini hanya untuk sensasi saja Nurul. Manajemen Dakwah SAYA ingat ada koran yang menerbitkan foto penangkapan penari telanjang yang menghebohkan masyarakat Kota Padang. Saya kurang tau tentang aturan jurnalistiknya, tapi saya merasa apa yang ditampilkan itu kurang baik. Ada pula foto tentang bencana gempa tahun 2009 lalu yang memperlihatkan keadaan Kota Padang yang begitu hancur. Orang yang mengetahui keadaan secara langsung tidak akan bermasalah. yang menjadi permasalahannnya adalah orang yang tak mengetahui akan timbul suatu ketakutan yang mendalam karena foto itu seolah menampilkan Kota Padang seolah- olah telah menjadi kota mati.
DEBAT
D
i sebuah lahan sawah yang luas, sekumpulan itik tampak tengah asyik mencari makan. Tiba-tiba datang seorang anak laki-laki berlari mengejar kawanan itik itu. Seketika yang dikejar lari berhamburan. Seorang perempuan yang berdiri tak jauh dari situ segera mengangkat kameranya, dan…klik! Momen itu menjadi abadi. Gemes Itik, begitulah momen itu diberi nama. Diambil Adek Dedees saat ia melihat keponakannya bermain di lahan sawah. Menurut cerita Adek, momen itu lahir tak sengaja. “Dia (maksudnya keponakan Adek) gemes melihat itik yang sekitar dua tahun tak pernah dijumpai di kota. Saya menangkap hal itu dan ketika bermain saya mengabadikan,” cerita Adek. “Foto Gemes Itik” itu sendiri dipuji oleh Abdullah Khusairi, mantan Wapimred Padang Ekspres yang kini menjadi dosen mata kuliah fotografi di Jurusan Jurnalistik IAIN Imam Bonjol. Menurutnya foto itu sangat impresif. “Ada kesan sedang bergerak, ada kesan hubungan antara si anak dengan itik. Ada gerakan yang tertangkap di sana,” ujarnya. Lelaki yang juga cerpenis ini menyebutkan, foto “Gemes Itik” itu mampu membawa kembali kenangan orang terhadap suasana desa yang menyenangkan.
Foto Adek Dedees yang lain juga menuai pujian. Foto itu berjudul “Terbang”. Adek mengabadikan momen ketika serombongan anak-anak memanjat jembatan Purus, lalu melompat ke sungai. Foto yang menjadi juara dua dalam lomba fotografi bertema Sumatra Barat, Masyarakat dan Budayanya yang digelar HMP Jurnalistik itu menurut Abdullah Khusairi yang akrab disapa Bang Dul memperlihatkan kesan heroik. “(Foto tersebut mengesankan) keberanian anak kecil terjun,” ujar Bang Dul, seraya menambahkan gambar itu menawarkan sesuatu yang membuat kita responsif Bagi Adek Dedees yang berasal dari UNP, foto Terbang sebenarnya merupakan upayanya dalam menyampaikan kritik sosial seputar semakin langkanya kawasan bermain di anak-anak di Kota Padang “Banda Bakali dan jembatan menjadi duo tunggal yang membuat mereka kreatif sekaligus ekstrim dalam bermain air,” tutur Adek. Pengambilan foto itu sendiri tidak sulit. Adek hanya perlu menunggu lima menit untuk mendapatkan momen yang pas. Ada lima foto yang dihasilkannya. Dari yang lima ia menyaring satu yang dianggap terbaik. Foto itu menuai sukses. Keberhasilan Adek menyabet juara satu dan dua sekaligus dalam lomba foto tersebut secara tersirat memberitahu kita akan potensi Adek
Antara Berita Foto dan Tulis
Hendra Andika, IAIN IB Berita foto menurut saya lebih menyentuh, menarik, efektif, dan mampu menyajikan fakta lebih jelas daripada berita tertulis. Berita tertulis, bila tak mampu menyajikannya secara baik, bisa membuat pembaca kurang tertarik dan jenuh membaca. Berita foto, dengan melihatnya saja sudah membuat pembaca tertarik. Dahulu foto hanya disajikan sebatas pelengkap berita, tapi kini foto adalah berita itu sendiri. Dengan berkembangnya ilmu fotografi jurnalistik, berita foto kini dianggap sejajar dengan berita tulisan. Bahkan, kadang dalam beberapa kasus, berita foto bisa lebih kuat. Misalnya saja berita foto tentang Gayus Tambunan yang menyamar saat menontot tenis di Bali beberapa waktu lalu. Sekarang ini ada pula yang disebut dengan foto esai, yakni foto-foto yang menceritakan sebuah peristiw. Foto esai adalah foto yang memiliki benang merah yang sama.Topik yang diangkat umumnya berkisar human interest. Sekarang ini beberapa media papan atas Indonesia sudah mulai mengangkat foto esai dalam setiap penerbitannya. Bagi saya foto esai bisa menyampaikan pesan yang kuat. Dan saya, lebih suka melihat sebuah peristiwa melalui foto esai, karena kesan yang ditimbulkannya amat kuat
REHAL
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Judul : Penulis : Penerbit: Harga :
Selvia Junianti BAGI saya, sebenarnya antara berita foto dan berita tulis, sama bagusnya, hanya saja saya condong kepada berita tulis, sebab, berita, terutama yang berkaitan dengan human interest terasa mengesankan bila dibaca. Melalui tulisan kita jadi bisa mengetahui lebih banyak apa yang terjadi, mulai dari latar belakang, suasana, kisah-kisah, dan hal-hal lain yang tak mampu disajikan sebuah foto. Berita tulis sering sangat asyik dibaca, karena kadang disampaikan secara nyastra, hingga kita seolah sedang membaca cerpen. Saya lihat, belakangan ini cukup banyak koran yang mulai menampilkan artikel-artikel atau esai tentang human interest di halaman depannya, ini menandakan ada kesadaran humanisme di dalamnya. Penderitaan masyarakat kadang disajikan dalam sebuah artikel yang sangat menggelitik kesadaran. Koran-koran lokal saya lihat mulai banyak yang menerbitkan artikel-artikel tentang human interest sebagaimanya mediamedia dari Jakarta. Artikel tentang kisah hidup seseorang, misalnya tentang Dora yang berkeringat darah dulu, sangat menarik. Entah bagaimana bila kisah itu ditampilkan dalam esai foto. Pasti cukup sulit. Jika ada fotografer yang bisa mengabadikannya, dia pastilah memiliki skill jurnalistik yang tinggi dan memiliki pengetahuan akan filosofi kehidupan. Bukan sekadar jepret saja.
Negara Marxis dan Revolusi Proletariat Nur Sayyid Santoso Kristeva Pustaka Pelajar Yogyakarta Rp. 175.000
TEWASNYA diktator Muammar Qadhafi disebut-sebut sebagai puncak dari revolusi Libya. Benarkah ini revolusi sosial, ataukah sebuah gerakan yang didorong oleh kekuatan eksternal tertentu. Teori-teori dalam buku ini dapat dijadikan pisau analisa untuk menjawab pertanyaan di atas. Dengan berbagai teori yang digagas oleh Karl Marx, pembaca dapat melihat bagaimana sesungguhnya anatomi revolusi. Bagi Karl Marx, negara adalah lembaga yang reperesif. Lembaga ini ditungganggi oleh kelas menengah dan kaum borjuis demi kapital. Akhirnya, negara menjadi penindas yang efektif untuk melanggengkan kekuasaan kaum borjuis. Oleh sebab itu, menurut Marx, negara merupakan penjelmaan pertentangan kekuatan ekonomi. Negara digunakan oleh pemilik alat-alat produksi, untuk menindas golongan yang lemah secara ekonomi. Oleh sebab itu, perlu sebuah revolusi sosial untuk mengubah hal tersebut. Revolusi ini merupakan sebuah cara yang untuk mengubah tendensi eksploitatif negara. Hanya dengan revolusi saja perubahan mengakar dapat terjadi. Lalu, apakah hakikat revolusi? Menurut Marx, revolusi sendiri tidak semata-mata perubahan yang terjadi secara cepat. Revolusi, sebagai perubahan sosial yang sangat mendasar, tidak menyisakan apa pun dari keadaan sebelumnya. Revolusi harus menyangkut perubahan yang sangat fundamental, menyeluruh dan bersifat multidimensional. Di sini, seluruh sendi
politik, hukum hingga pemerintahan, digantikan secara radikal. Persoalannya, siapa yang h a r u s melakukan revolusi sosial? Bagaimana revolusi itu harus berjalan? Apa saja syaratsyarat revolusi? Buku ini menggambarkan hal ideal mengenai halhal tersebut. D a l a m buku in disampaikan bahwa kelas proletarlah yang h a r u s melakukan revolusi. Kelas proletar adalah kelompok yang tersingkirkan, termiskinkan oleh sistem ataupun organisasi kontemporer dan produksi industri (hal. 515). Revolusi menjadi pilihan karena Marx yakin bahwa perbaikan kelas tertindas tidak dapat dilakukan hanya dengan kompromi. Hal yang dapat dilakukan adalah melakukan perjuangan kelas. Lalu bagaimana kesadaran kolektif kelas dapat terakumulasi untuk mencapai kondisi matang untuk revolusi? Buku memberikan jawabannya. Hal itu terjadi manakala kaum buruh proletar berada dalam
Revolusi Proletar di Negara Marxis keadaan kondisi yang kurang manusiawi secara kolektif. Jika kekuatan ini terkonsentrasi dengan jaringan komunikasi yang memadai, maka ia akan menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa. Kata Marx, s e m a k i n menderita dan tertekan kaum proletar, semakin cepat pula masyarakat k a p i t a l i s menemukan ajalnya Namun buku ini menyampaikan pula kritik t e r h a d a p pemikiran Marx. Penulis buku menyampaikan pemkiran Tom Bottomore. Menurutnya, ada dua faktor yang telah dilupakan Marx dalam kaitannya dengan revolusi, yakni faktor non-kelas. Faktor non-kelas tersebut diantaranya ialah agama dan nasionalisme. Menurut Bottomore kedua faktor ini potensial menimbulkan revolusi. Ia mencontohkan Revolusi Islam di Iran yang terjadi pada tahun 1977-1979. Buku ini telah memberikan sebuah cakrawala baru mengenai hakikat serta sisi filsafati revolusi. Bukan untuk membakar revolusi, namun untuk memahami peta dan roh dari revolusi itu sendiri. (NIGAR PANDRIANTO)
Salah satu foto karya Adek Dedees berjudul “Terbang”. Lokasi foto di Jembatan Purus. sebagai seorang fotografer. Pinang Tua dan Masa Lalu yang Jauh Bila dilihat dari karya-karya para fotografer kampus yang masuk ke panitia lomba, tema yang masuk umumnya fenomena sosial dan budaya. Ini mengindikasikan adanya kesadaran sosial dalam diri para fotografer kampus itu. Foto yang menjadi pemenang ketiga yang berjudul Transportasi karya Rika Rahmad Darniati misalnya. Menggambarkan sesuatu yang sifatnya kontradiktif. Kata ‘transportasi’ bagi sebagian orang diasosiasikan pada sesuatu yang sifatnya modern, tapi foto tersebut menggambarkan sesuatu yang sangat tradisional, bahkan hampir terlupakan, yakni sebuah pedati. Pada masa lalu, pedati memang menjadi alat transportasi yang umum. Pesan yang diberikan foto ini cukup kuat, yakni kian tergusurnya alat transportasi tradisional oleh yang modern. Foto itu juga “membawa orang ke sebuah kenangan yang lebih jauh,” seperti kata Bang Dul. Foto lain yang juga memberikan pesan tradisional yang kuat adalah Pinang Tua karya Ninda Ulva Novirman. Menurut Bang Dul ada makna
filosofis dalam foto itu. “Ada dua hal di sana, ‘pinang’ dan ‘tua’. Nenek yang sudah keriput, bekerja mengelola sesuatu yang juga sudah tua. Ada dua tua di situ. Orang tua dan pinang tua. Judulnya kuat dan punya karakter. Angle memang terasa kurang, cuma maksudnya sudah tertangkap. Tapi kalau anglenya dirubah sedikit, memfokuskan pada pinang dan nenek itu, hasilnya akan dahsyat sekali.” Masih menurut Bang Dul, foto itu akan sangat mengesankan bagi perusahaan farmasi karena pinang juga bisa digunakan sebagai obat. Foto itu bisa bermakna “dari orangtua itu pinang bermula, dan bisnis itu meluas.” Muhammad Nasir, Dosen Sejarah Jurnalistik IAIN Imam Bonjol menilai, sifat foto-foto yang masuk ke panitia tidak bisa dilepaskan dari sejarah jurnalistik foto. “Dulu foto hanya sebagai pelengkap berita, tapi sekarang foto adalah berita itu sendiri, muncullah istilah foto jurnalistik, yaitu foto yang dianggap setara dengan karya-karya jurnalistik yang lain. “ Ia menyebut bahwa fotofoto pemenang merupakan
sebuah karya jurnalistik, mampu memotret fenomena sosial. Fotografer Kampus Para pemenang lomba ini merupakan fotografer kampus, dalam artian, sebagai mahasiswa mereka mampu memotret sebuah peristiwa yang memiliki makna jurnalistik. Adek Dedees yang kelahiran 6 Desember 1989 mengaku sudah hobi memotret sejak punya kamera saku. Ia belajar secara otodidak pada teman-teman fotografer. Ninda yang kelahiran 1994 juga belajar secara otodidak. Mulanya ia memotret dengan kamera digital, lalu dengan kamera dslr. Waktu masih SMA ia ikut ekskul fotografi. Ninda mengaku belakangan lebih suka memotret dengan pendekatan human interest. Menurutnya lebih natural. Sementara Rika yang menjadi pemenang ketiga mengaku tidak menyangka bisa menang, karena momen ‘pedati’ itu ia ambil secara kebetulan saja. Ia melihat itu merupakan objek menarik untuk diabadikan. Setelah menang lomba, mahasiswa semester lima Jurusan Jurnalistik ini menjadi punya motivasi lebih untuk menjadi seorang fotografer. (Maya)
GAGAS
POLEMIK PERATURAN REKTOR UNAND
Mahasiswa Termakan Umpan OLEH FARIQ ALFARUQI
PARA mahasiswa yang sebelumnya hanya tersenyum geli melihat peraturan yang dibalut kertas hijau dan terkesan mewah terpampang di gedunggedung perkuliahan, mulai merasa tidak nyaman. Tapi bukan karena bagaimana peraturan itu terasa sangat merugikan mahasiswa, tapi karena ia seperti bola salju yang menggelinding semakin besar. Menabrak dan mengikut sertakan apa-apa saja yang disentuhnya. Saya sebagai salah seorang mahasiswa yang merasa peraturan tersebut adalah konyol, disentakkan oleh sebuah pertanyaan”mengapa peraturan yang tidak jelas landasannya seperti itu hadir di tengah mahasiswa—yang notabene adalah kaum terpelajar? Untuk apa sebenarnya peraturan itu dikeluarkan?” Rektor sebagai pejabat yang memegang tampuk kekuasaan tertinggi dalam sebuah universitas, tentu paham apabila ada peraturan yang janggal diberlakukan, apalagi menyangkut masalah mahasiswa, selalu akan menimbulkan respon yang keras. Dan hal tersebut terjadi saat ini, dimana berbagai aksi, baik dalam bentuk pamflet, demo atau berupa komentar di koran telah digelar mahasiswa untuk memrotes peraturan No 53.a/XIII/A/Unand/ 2011, Bab V pasal 7 tersebut. Terutama peraturan yang tercantum dalam bulir ke dua belas yang berbunyi “mahasiswa dilarang melakukan unjuk rasa atau demonstrasi serta mengeluarkan pendapat di depan umum di dalam kampus untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan tanpa pemberitahuan secara tertulis ke universitas, fakultas, jurusan atau bagian terlebih dahulu.” Dengan tuntutan agar peraturan tersebut dihapuskan, karena merupakan pengekangan kreativitas bagi mahasiswa. Tapi, apakah benar peraturan ini hanya bertujuan untuk itu? Bila kita runut ke belakang, akan kita temukan juga kekonyolan dan kejanggalan dari
peraturan-peraturan lain yang dikeluarkan pihak Rektorat maupun Dekanat Universitas Andalas, salah satunya adalah penandatanganan surat perjanjian di atas materai tiga ribu, yang mana inti surat perjanjian tersebut adalah mengajari mahasiswa (khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya) berpakaian rapi dan sopan. Padahal peraturan itu sudah tercantum dalam buku Salingka Unand yang dibagikan pada setiap mahasiswa baru. Lagipula pertauran tersebut tidak memiliki sanksi yang jelas. Sama halnya dengan peraturan yang pertama disebutkan tadi. Atau yang lebih tololnya lagi adalah, mahasiswa yang ikut terlibat aksi demo akan dihapuskan beasiswanya (peraturan ini juga berlaku di fakultas ilmu budaya). Saat itu respon-respon yang diharapkan juga bermunculan, baik berupa artikel yang ditulis di koran, maupun dalam bentuk perbincangan-perbincangan di kafe. Sebagai Alih-Alih Bola salju peraturan rektor semakin membesar dan membawa apa-apa yang disentuhnya. Belum lagi beberapa artikel yang mengompori mahasiswa agar mempermasalahkan peraturan yang sebenarnya konyol itu untuk ditanggapi serius, dengan menyebut mahasiswa Ilmu Budaya ele. Membuat mahasiswa semakin tersulut dan semakin gencar melakukan protes melalui berbagai media, terutama jejaring sosial. Jangan-jangan memang respons seperti ini yang diharapkan pembuat kebijakan itu. Karena peraturan-peraturan tersebut terkesan diada-adakan. Kalau memang benar demikian, jadilah mahasiswa seperti ikan-ikan yang termakan umpan. Bukankah kita sudah kenyang dengan umpan yang sama bentuknya dengan kasus-kasus yang silih berganti memenuhi layar kaca masyarakat indonesia dalam beberapa tahun belakangan. Jika memang demikian,
maka dapat kita munculkan pertanyaan lain, isu apa sebenarnya yang coba ditutuptutupi oleh Rektorat, kebenaran yang bagaimana yang coba disembunyikan? Mahasiswa sibuk mempermasalahkan peraturan yang baru dikeluarkan rektor pada tanggal 13 November 2011 lalu, yang memang nyata-nyata adalah sebuah provokatif bagi mahasiswa. Namun mahasiswa sepertinya sudah lupa dengan pelbagai persoalan yang melanda kampus beberapa tahun belakang, seolah-olah persoalanpersoalan lain terasa basi dibandingkan dengan polemik sekarang ini yang terbilang masih segar. Seperti komentar Dodi Suprianto, alumni jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unand, dalam wawancaranya dengan wartawan koran yang menyebutkan bahwa pejabat Unand sibuk dengan pencitraan, sementara di perpustakaan, buku-buku ilmu budaya yang menjadi bacaan wajib mahasiswa masih sangat kurang. Dan memang demikian adanya, banyak permasalahan lain yang sebenarnya juga menyangkut penunjang mahasiswa sebagai cikal bakal intelektual tidak tersedia. Namun belum banyak mahasiswa yang mau mempermasalahkan hal tersebut. Itupun bukan satu-satunya permasalahan yang hanya samar-samar terngiang di telinga para mahasiswa. Karena masih banyak lagi persoalan lain yang masih belum jelas penyelesaiaannya, seperti kasus bus kampus atau dana PI Sebagian mahasiswa hanya mau ikut mempermasalahkan sebuah persoalan apabila persoalannya telah menjadi bahan perbincangan hangat. Dan saya pikir, hal semacam itulah yang digunakan pihak rektorat untuk meredam berbagai isu yang mungkin akan membongkar kebenaran besar yang terselubung. Sebab, dapat kita sangsikan apabila ada institusi di indonesia yang bersih dari KKN. Fariq Alfaruqi, mahasiswa jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas.
HOBI 23
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Laporan : Allia Sepvonni SEPATU LUKIS
Hobi yang Membawa Rezeki
H
OBI memang tak selamanya harus mengeluarkan banyak uang untuk menjalankannya. Karena ternyata, hobi juga bisa mendatangkan uang. Seperti yang dilakukan Prima dan kelompoknya, lewat sepatusepatu lukis mereka Berawal dari hobinya Priyandra Prima Putra (21), Andrianof Yunet (21), dan Ade Okta Senda (21) dari jurusan Elektro Universitas Andalas (Unand) menggambar di buku tulis ketika belajar, kini mereka membuka usaha sepatu lukis. Mereka juga diperkuat oleh beberapa temannya yakni Agung Ariwibowo (23), Zulfadli Islami (21) dari jurusan Teknik Elektro Unand, serta Etry Suwandi dari jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Padang (UNP) yang menjadi marketing untuk pemasaran Sepatu Lukis. Mereka menamai usahanya dengan nama Big Bang Painting Shoes . Pada awalnya usaha itu dibuka oleh Priyandra Prima Putra (21) dan Andrianof Yunet (21) di Jalan Dalam Gadung RT III RW I, Lubeg, Kota Padang pada tanggal 17 Mei 2010. Mereka mendapatkan ide untuk membuka usaha sepatu lukis itu ketika berada di Kota Malang. “Ketika itu kami pergi ke rumah salah satu teman saya, lalu melihat beberapa sepatu lukis. Saya berpikir bahwa saya bisa membuat sepatu itu, dan akhirnya
saya dan Aan —panggilan akrab Andrianof Yunet— membuka usaha ini di Kota Padang. Di sisi lain, alasan kami membuka usaha Sepatu Lukis itu karena ada peluang pasar yang besar di Kota Padang ini,” ujar Priyandra Prima Putra Modal awal dari membuka usaha itu, tak terlalu besar, namun dapat mendatangkan keuntungan yang besar. “Modal awalnya dulu sebanyak 2,5 juta rupiah. Pada saat ini dalam sebulan kami mendapatkan keuntungan sebesar 2 hingga 3 juta per bulan. Semua itu tergantung orderan,” tandasnya. Tak berselang terlalu lama Prima panggilan akrab Priyandra Prima Putra dan Aan merekrut Etry Suwandi (21), Agung Ariwibowo (23), Ade Okta Senda (21), dan Zulfadli Islami (21) untuk melancarkan usaha itu. “Saya sebagai Owner, Aan dan Ade di bidang produksi, Agung, Zul, dan Eet di bidang marketing,” Ujar Prima sambil menyeka keringatnya yang bercucuran. Konsumennya lebih banyak dari kalangan mahasiswa dan SMA di Kota Padang. Selain itu juga ada konsumen dari luar daerah. Hal itu tak terlepas dari harganya yang terbilang murah.”Paling banyak mahasiswa Unand dan SMA. Sedangkan untuk UNP dan Universitas lainnya belum banyak yang membeli. Hal itu disebabkan karena mereka belum banyak yang tahu. Selain itu juga ada pembeli dari luar Sumatera Barat, misalnya seperti dari Pontianak, Surabaya, Malang, palembang, dan
Lampung karena harga yang terbilang lebih murah daripada dibeli di daerah tersebut,” kata Prima. Ia mencontohkan, di Surabaya ada yang menjual hingga Rp400 ribu untuk satu pasang sepatu lukis. Sedangkan disini untuk sepatu lukis cewek tanpa tali dijual dengan harga Rp85 ribu, dan yang pakai tali dijual Rp95 ribu, itu untuk lukisan yang biasa, sedangkan untuk sepatu lukis wajah dijual dengan harga Rp100 ribu. “Untuk pembeli yang di luar daerah, kami hanya menambahkan harga sedikit karena ongkos pengiriman yang kami tanggung untuk mengirim ke rumah pembeli. Untuk cowok, ukuran sepatu lukis yang tersedia 30 hingga 43, untuk ukuran sepatu cewek tersedia ukuran 30 hingga 40, dan untuk anak-anak tersedia ukuran 22 hingga 27 dan sepatu anak-anak ini dijual dengan harga 75 ribu rupiah,” katanya. Dalam membuat sepatu lukis tersebut, tak membutuhkan waktu yang lama, dalam sehari mereka bisa membuat 3 hingga 4 pasang sepatu lukis. Prosesnya sendiri antara lain Sepatu Putih dipoles dengan Cat Dasar, selanjutnya sepatu itu disketsa memakai pensil, lalu dilukis dengan cat warna Maries Acrylic Colour, dan terakhir dipoles dengan pernis agar warnanya bertahan lama. Bahan bakunya kami datangkan dari Pulau Jawa, selain itu juga ada dari Padang. “Namun di Padang sayangnya stocknya tak pasti. Jadi kalau di Padang tak ada stocknya, kami pesan bahan bakunya dari Pulau Jawa saja,” tambah Aan. Untuk menarik pembeli untuk membeli sepatu lukisnya, mereka melakukan strategi-strategi yang unik. “Jika ada pembeli yang membeli sebanyak tiga pasang maupun kelipatannya, kami memberikan diskon 10 %. Dengan strategi seperti itu kan, pembeli yang awalnya hanya memesan satu pasang sepatu lukis secara tak langsung mengajak temannya yang lain untuk memesan juga. Selain itu kami juga membuat grup Facebook serta Fan Page dengan nama Big Bang Painting Shoes, dengan begitu pembeli dapat melihat model-model sepatu lukis tersebut. Dan bagian marketing juga menyebarkan brosur ke berbagai tempat di Kota Padang ini. Rata-rata pembeli yang membeli sepatu lukis itu 70% cewek dan 30% cowok,” tutur Prima. ***
LB. MINTURUN
LOKASI
BIM
RS. SITI RAHMAH
SOSRO
IGD 24 jam
Tersedia : Type 37/96 Type 48/108 Type 70/130 Lokasi : Koto Panjang - Kec. Koto Tangah - Padang TERMINAL AIE PACAH
JL. BY PASS
TVRI
Miliki Segera Rumah Idaman Anda - Dekat Lokasi Rencana Pemerintahan Kota Padang - Dekat Sarana Pendidikan + Kesehatan - Jalan Komplek Aspal - Kuda2 Baja Ringan - Lantai Keramik - Cat Dulux
TELUK BAYUR
JL. ADINEGORO NO. 1 BK. GANTING - KEC. KOTO TANGAH - PADANG TELP. (0751) 7871449- 4855199 - 9004429 FAX. (0751) 4855199
24
MINGGU, 11 DESEMBER 2011 M 15 MUHARAM 1433 H
Kepedulian Industri Seluler Kepada Masyarakat dan Pelanggan
T
AK dapat dipungkiri, perkembangan teknologi telah memungkinkan seseorang berkomunikasi tanpa batas. Jika dulu, proses komunikasi jarak jauh dilakukan dengan surat menyurat, kini tak perlu menunggu waktu berhari-hari, berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Hanya dengan memencet tombol telepon genggam, semuanya bisa diatasi dengan hitungan detik. FOTO-FOTO :
Haswandi
Jika awal tahun 2000-an industri HP dan seluler harganya selangit, namun menjamurnya kedua industri tersebut membuat dunia telekomunikasi kian dekat dengan masyarakat. Tidak hanya kalangan ekonomi atas, tapi kalangan ekonomi bawah juga merasakan dampak kebijakan industri seluler yang banting harga. Saat ini, telepon seluler bukan lagi barang yang mewah. Bahkan banyak anak-anak di bawah umur juga telah memiliki telepon seluler. Diantaranya ada juga yang memiliki lebih dari satu telepon seluler. Inilah sebagian potret masyarakat yang memanfaatkan telepon seluler‌..
HILANG Sinyal Saat Gempa
HIBUR Diri
BUTUH Air
TANYA Kabar
[
Tema Minggu mendatang :
BUTUH Obat
[
‘Peningkatan Produktivitas Untuk Peningkatan Kinerja Pelabuhan’
PENGANTAR: Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya