EDISI : 040 TAHUN LXIII
MINGGU 12 JUNI 2011 M / 10 RAJAB 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Al Hadid ayat 2)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04.47 12.16 15.41 18.21 19.36
HASIL SEMENTARA TDS 2011
Tim Indonesia Tempati Posisi 2
WIB WIB WIB WIB WIB
Amplop Ampo OLEH: WISRAN HADI MAS Sam adolah mubaligh mudo nan idealis, bansaik indak kayopun balun. Mancari pitih jo batabalie, maadoan pangajian, bacaramah ka satiok musajik, sambia mangumpuan infak jo sadakah urang banyak untuk mambantu anak-anak urang miskin nan sadang basiko. Lah saminggu Mas Sam kasulitan mamanuhi balanjo dapua anak bininyo. Dek nasib lai sadang baiak, diundanglah Mas Sam maagiah pangajian di Musajik Jamik Kapalo Koto. Kutiko lah tibo di hari ceramah tu, mako tagaklah Mas Sam. “Tando-tando suatu kaum dilaknati oleh Allah adolah, nan partamo, indak diagiah dek Allah pemimpin nan jujur, nan amanah, nan setia, nan taat, nan sabar. Nan diagiah tu pamimpin nan salalu manjago citra. Bak papatah nan dibuek dek pemimpin tu surang. Dulu, buruak muko camin dibalah. Itu papatah dulu, sabalum urang pandai bapolitik. Tapi kini papatah tu adolah; saburuak-buruak muko, citra musti dijago,” kato Mas Sam dalam kutubahnyo.
Bersambung ke Halaman 11
LAPORAN UTAMA
ALLAN ARTHUR
NAGARI BATIPUAH — Sejumlah pembalap TdS 2011 melintasi Nagari Batipuah Kabupaten Tanah Datar dengan latar belakang masjid dan rumah gadang Minang. Pada etape VI B ini (rute Istano Basa Pagaruyung – Padang Panjang) keluar sebagai juara pertama Golakhour Pourseyedi (Azad University Iran), juara kedua dan ketiga adalah Wei Cheng Lee (Action Cycling Team) Taipe China dan Takeaki Ayabe (AIS Jepang).
45 Koruptor Lari ke Luar Negeri Indonesia masih kesulitan melakukan pemberantasan korupsi. Buktinya, 45 koruptor bisa melarikan diri ke luar negeri. Sebagian besar lari ke negara tetangga, Singapura.
JAKARTA, HALUAN—Lembaga swadaya masyarakat Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat, dalam 10 tahun terakhir ada 45 koruptor yang melarikan diri ke luar negeri dan 20 orang di antaranya ke Singapura. Sayang,
Indonesia belum punya perjanjian ektradisi dengan negara tetangga itu. Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho, pada diskusi “Polemik: Koruptor Ngeloyor Negara Tekor” di Jakarta, Sabtu (11/
Dari Mantan Pejabat Sampai Menjabat
PESISIR Selatan berpacu memekarkan nagari-nagari. Akibat pemekaran itu, kini jumlah nagari 182, yang sebelumnya hanya 37 nagari. Ada apa di balik pemekaran ini? Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melakukan pemekaran nagari besar-besaran. Melalui persetujuan bersama Bupati dan DPRD, telah ditetapkan sebanyak 106 nagari baru. Sejumlah pendapat terkait pemekaran itupun muncul. Rentetan pemekaran dimulai sejak disahkannya Perda tentang Pemerintahan Nagari tahun 2007 dan direvisi 2010 lalu Kabupaten Pesisir Selatan. Pemekaran periode pertama dari 37 nagari mekar menjadi 76 nagari. Semuanya berlangsung menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Selanjutnya setelah peraturan daerah (perda) direvisi yang inti revisi terkait dengan syarat berdirinya pemerintahan nagari yang sangat mudah, maka peluang besar itu dimanfaatkan oleh hampir seluruh nagari untuk mekar.Total nagari kini mencapai 182 nagari. Angka ini nyaris menyamai desa lama. Pemekaran yang terbesar berada di bagian selatan Pesisir Selatan, kemudian dibagian utara.
Bersambung ke Halaman 11
CATATAN ICW
KASUS DUGAAN KORUPSI
Fenomena Pemekaran Nagari di Pesisir Selatan
BATUSANGKAR, HALUAN – Hasil sementara Tour de Singkarak (TdS) 2011 sampai etape 6B, Sabtu (11/6), tim Indonesia, Prima Utama (Pelatnas SEA Games) menempati posisi nomor 2 setelah Azad University Iran dalam kategori Team General Classification by Time. Sedangkan Minggu ini masih tersisa 2 etape lagi, yaitu etape 7A (Padang Panjang-Danau Kembar) dan etape 7B (Danau Kembar – Singkarak). Dari tujuh etape yang berlangsung dengan jarak tempuh lebih kurang 563 km, Azad University Iran memerlukan waktu 40 jam 48 menit 14 detik (40:48:14). Sedangkan bagi Prima Utama merlukan waktu 41:10:32 atau terpaut 22:18 dari tim Azad University Iran. Sedangkan posisi urutan ketiga Team Hongkong China dengan waktu 41:13:51.
PADANG, HALUAN–Mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Agam Maryanis diperiksa tim sebagai saksi oleh penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, Jumat (10/6). Maryanis yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pengendalian Pembangunan dan
Pengembangan diperiksa dalam dugaan tindak pidana korupsi pelaksanaan kegiatan bantuan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni dana usaha kesejahteraan sosial Departemen Sosial (Depsos) RI di Kabupaten Agam 2009. Kasi Penkum dan Humas Kejati
Sumbar, Ikwan Ratsudy mengatakan, dilakukan karena pada Senin lalu, dia tak memenuhi panggilan seperti yang dijadwalkan semula. “Kini dia baru bisa memeuhi panggilan. Saat ini dia masih diperiksa sebagai saksi,” ujar Ikwan. Bersambung ke Halaman 11
Lelaki Tua dan Penghuni Panti Jompo LAPORAN: Teddy Chaniago TATAPAN mata tua itu seperti tak mampu mengusik keresahan hatinya. Meski Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin, Padang Pariaman, tempat dia tinggal saat itu ramai oleh kunjungan pejabat yang tengah merayakan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), namun Bastian (67) tetap saja asyik dengan kesendiriannya. Walau terkesan pendiam, namun ternyata pria yang mengaku sebelumnya bekerja di PT Pertamina ini adalah seorang yang enak diajak ngobrol. Kematangan pengalaman dalam hidup, tergambar dari kisahkisahnya, termasuk kerinduannya Mulai dari berbicara tentang kesehariannya menghabiskan masa tua hingga kerinduan untuk bertemu anak semata wayangnya dan cucunya. Bersambung ke Halaman 3
6) menyebutkan, Singapura adalah salah satu negara tujuan dari para koruptor di Indonesia yang melarikan diri ke luar negeri, karena memiliki beberapa nilai lebih.
Bersambung ke Halaman 11
KECELAKAAN DI PALUPUH
Kepsek Tewas Mengenaskan
PALUPUH, HALUAN—Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Sungai Guntung, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Agam, Aldi, S Pd, 45 tahun, tewas mengenaskan. Warga Jorong Palimbatan ini tewas setelah motor Yamaha Vega R BA 5571 ZQ yang dikendarainya menabrak tumpukan bahan bangunan di jalan Lintas Sumatera, tepatnya di jembatan Injok, tidak jauh dari Mapolsek Palupuh. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat. Korban mengalami luka parah. Kepala bagian kanan retak dan wajah luka-luka. Dari hidung, telinga dan mulutnya mengeluarkan darah segar.’ Menurut informasi, man-
tan guru senior di SD Negeri 19 Lurah Dalam sejak tahun 1996 lalu itu, diduga dalam kecepatan tinggi sepulang dari rumah orang tuanya di Koto Rantang menuju rumah anak istrinya di Palimbatan. Dia kemungkinan terkejut dan tak dapat menghindari tumpukan bahan bangunan di jalan. “Kami hanya melihat motor dan pengendaranya terbang setinggi 3 meter karena manabrak tumpukan bahan bangunan. Karena cuaca gelap, kami yang sedang duduk di warung ini berhamburan keluar untuk menolong korban. Bahkan kami tidak tahu,bahwa itu pak guru Aldi. Bersambung ke Halaman 11
GADIS “BERKERINGAT” DARAH
Dora Mengundang Simpati
TEDDY
Paduan suara Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih tampil saat merayakan Hari Lanjut Usia Nasional 2011 beberapa waktu lalu.
JAKARTA, HALUAN — Gadis berkeringat darah asal Padang, Dora Indrayanti Trimurni (25) masih terbaring lemah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Berbagai pihak manaruh simpati dan prihatin atas penyakit yang diderita mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta (UBH) itu. Dari segi pembiayaan, tak lagi masalah. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan Dora akan menerima bantuan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) selama menjalani perawatan atas
penyakit langka yang dideritanya. Pengacara OC Kaligis juga memberi beasiswa selama setahun kepada Dora. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjenguk Dora di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu (11/6). Melalui program Bakri Membangun Negeri, pengusaha yang juga politikus ini akan membantu biaya perawatan dan pengobatan penyakit Dora yang terbilang langka. “Mungkin memang tidak ada kata sembuh untuk penyakit ini, mungkin secara berkala harus terima transfusi darah, saya mendapat laporan yang bersangkutan tidak mampu, jadi akan mendapat Jamkesmas,” kata Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat. Jika kondisi Dora sudah stabil, Menkes mengatakan, ada kemungkinan gadis itu akan dikembalikan ke daerah asalnya di Sumatera Barat untuk menerima perawatan dari fasilitas kesehatan setempat.
BACA HALAMAN 6
Bersambung ke Halaman 11
2
Laporan Utama
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
FENOMENA PEMEKARAN NAGARI DI PESISIR SELATAN
Antara Mengejar Fulus, Kebutuhan, dan Politis PESISIR Selatan berpacu memekarkan nagarinagari. Akibat pemekaran itu, kini jumlah nagari 182, yang sebelumnya hanya 37 nagari. Ada apa di balik pemekaran ini? Nagari di Minangkabau— dulu dijuluki sebagai representasi Republik kecil—tampaknya bukan lagi sesuatu yang inheren (menyatu) dengan adatnya. Adat salingka nagari yang jadi alas bakulnya, tampaknya kini akan jadi cerita lama. Pasalnya—terutama terjadi di Pesisir Selatan—pemerintahnya berpacu dengan waktu memekarkan nagarinya. Pada Selasa (31/5) lalu telah terjadi pemekaran nagari besarbesaran di Pesisir Selatan. Melalui persetujuan bersama Bupati dan DPRD, telah ditetapkan sebanyak 106 nagari baru. Sejumlah pendapat terkait pemekaran itupun muncul. Rentetan pemekaran dimulai sejak disahkannya Perda tentang Pemerintahan Nagari tahun 2007 dan direvisi 2010 lalu Kabupaten Pesisir Selatan. Paling tidak, potret ini tergambar di Kabupaten Pesisir Selatan, jika tak mau disebut semua kabupatenkabupaten di Sumatera Barat. Pemekaran periode pertama dari 37 nagari mekar menjadi 76 nagari. Semuanya berlangsung menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Selanjutnya setelah peraturan daerah (perda) direvisi yang inti revisi terkait dengan syarat berdirinya pemerintahan nagari yang sangat mudah, maka peluang besar itu dimanfaatkan oleh hampir seluruh nagari untuk mekar. Total nagari kini mencapai 182 nagari. Angka ini nyaris menyamai desa lama. Pemekaran yang terbesar berada di bagian selatan Pesisir Selatan, kemudian dibagian utara. “Kedua duanya dalam konteks formal dipicu oleh keinginan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Namun pada prinsipnya muatan yang diusung masing-masing wilayah tentu akan berbeda,” kata Hadyion, Ketua Fraksi Golkar DPRD Pesisir Selatan
kepada Haluan, Jumat, pekan lalu. Menurut Hadyion, pemekaran nagari kental dengan muatan politik. Pemekaran nagari di bagian selatan tidak lepas dari keinginan pemekaran kabupaten. Pemekaran nagari diharapkan akan berlanjut ke pemekaran kecamatan dan pemekaran kabupaten. Selanjutnya di bagian utara mungkin memang hanya sebatas untuk memperdekat pelayanan di tingkat pemerintahan terendah. Atau paling hebat untuk pemekaran kecamatan. Pemekaran kabupaten sesuai undang undang harus memiliki kecamatan setidaknya lima. Sementara jumlah kecamatan Renah Indojati baru tiga. Maka menurutnya, dengan pemekaran nagari tersebut, Kecamatan Lunang Silaut dan Kecamatan Pancung Soal secara teknis telah memenuhi sarat untuk pemekaran kecamatan. “Tugas penggagas pemekaran kabupaten setelah ini adalah mendesak pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melakukan pemekaran kecamatan di Lunang Silaut dan Pancung Soal. Kami kini telah memasang spanduk besar perbatasan sebagai tanda kesiapan menyambut pemekaran kabupaten,” kata Hadiyon, yang juga tokoh masyarakat Indrapura. Di bagian selatan menurutnya, pemekaran kabupaten Renah Indojati tinggal selangkah lagi pascanagari di Pesisir Selatan dimekarkan. Nagari yang telah bertambah bertambah menjadi dua kali lipat tersebut sungguh dimaknai beragam oleh banyak orang, banyak kelompok. Nagari baru tersebut ditetapkan pada hari Selasa (31/5) melalui rapat paripurna DPRD Pesisir Selatan dan penandatanganan kesepakatan 106 dokumen Perda nagari baru. Sempat sebelumnya patah
arang, pascadimekarkannya nagari di Pesisir Selatan, aktivis pemekaran kabupaten kembali menemukan ruh perjuangan pemekaran. Pemekaran kabupaten selama ini terkendala regulasi dan undang-undang, di antaranya terkait aturan syarat-syarat pemekaran kabupaten. Sementara Wakil Ketua DP RD Pesisir Selatan Erman Bakhtiar menyebutkan, pemekaran nagari pada prinsipya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Disebutkannya, selain itu, apapun namanya, pemekaran nagari dilihat dari sisi kemasyarakatan akan melahirkan kembali sosok pemimpin formal di nagari. Pemimpin formal tidak hanya satu orang saja, namun kedepan akan muncul lebih banyak karena nagari tela mekar. “Romantisme masa pemerintahan desa akan terulang. Mantan pejabat di desa yang sudah lama terbenam akibat pemerintah mengubah sistem pemerintahan terendah, kini memiliki peluang besar untuk kembali tampil dalam kepemimpinan formal,” kata Erman Bakhtiar. Lain pula Arif Yumardi, Ketua KNPI Pesisir Selatan. Menurutnya, keuntungan langsung pemekaran adalah terbukanya lapangan pekerjaan di berbagai formasi. Formasi wali nagari 106 orang, kaur 318 orang, staf kantor atau penjaga kantor 106 orang. Selanjutnya terbuka pula peluang menjadi legislatf nagari lebih kurang 1.000 orang lebih. Rupanya, nagari setelah beranak pinak di satu sisi telah membahagiakan. Sementara Iskandar Satib (60), tokoh masyarakat Kecamatan Linggo Sari Baganti terkait pemekaran nagari tersebut mengatakan, ia menyambut baik pemekaran pemerintahan terendah itu. “Dengan pemekaran akan muncul tokoh formal di kampung-kampung yang selama ini tidak muncul sebagai tokoh di nagari. Pemekaran telah memberikan peluang bagi 106 nagari, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat di na-
gari,” kata Iskandar Satib. Ia berharap, pemerintahan nagari baru tersebut mampu menjawab persoalan kemiskinan di Pesisir Selatan, karena selain terbuka peluang kerja sektor formal dipemerintahan, juga akan memperbesar uang masuk kenagari dibanding sebelumnya. Terkait pemekaran kabupaten tersebut Ketua DPRD Pesisir Selatan Mardinas N Syair mengatakan, DPRD akan mendorong keinginan masyarakat Renah Indojati menjadi kabupaten baru. “Yang terpenting sekarang adalah, bagimana persyaratan administratif bisa terpenuhi, dan kita tengah bergerak ke sana,” kata Mardinas. Sementara Ketua LKAAM Pesisir Selatan, Yuzar Dt Rj Panjang mengaku prihatin dengan nasib nagari. Perkara nagari sebelumnya belum selesei, dimana balik ke nagari yang diharapkan mampu mengembalikan unsur unsur yang ada dalam nagari pada posnya tidak berjalan maksimal. “Dilihat dari sisi nagari adat, maka pemekaran nagari menyebabkan nagari asli kehilangan marwah. Namun karena ini kebutuhan pembangunan harus pula didukung. Yang pasti masyarakat mengetahui mana pemerintahan nagari dan mana pula nagari adat,” katanya. Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Rosman Effendi mengatakan, pemekaran nagari di Pesisir Selatan sudah pada tempatnya, karena telah bersesuaian dengan peraturan yang ada. “Apalagi Pesisir Selatan nagari induk memiliki wilayah yang terlalu luas. Bahkan sebelum pemekaran ada satu nagari satu kecamatan,” kata Rosman. Diakuinya, pemekaran nagari akan menyebabkan terjadinya peningkatan anggaran untuk nagari. “Tapi yang jelas anggaran untuk masing-masing nagari akan diperkecil karena anggaran daerah terbatas,” katanya. Memaksimalkan Sementara itu, sosiolog Damsar dari FISIP Univeritas Andalas menilai, pemekaran
WWW.PESISIR-SELATAN.CO.CC
PUSAT PEMERINTAHAN — Kota Painan sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan. Dua tahun terakhir, bupati bersama DPRD memekarkan nagari-nagari dari 37 menjadi 182. nagari saat sekarang merupakan sesuatu yang sudah pantas dan wajar dalam rangka memaksimalkan kemampuan nagarinya. “Melihat dari konteks ini, jelas kaitannya untuk masa depan nagari,” kata Damsar kepada Haluan. Berdirinya suatu nagari, yang awalnya bergabung dengan nagari lain, memungkinkan untuk memaksimalkan potensi yang ada. Potensi itu, barangkali, selama bergabung dengan nagari lain tak dapat dimaksimalkan karena terbatasnya anggaran. Dengan menjadi nagari sendiri, itu tentu tidak akan terjadi. Damsar melihat, bila sisi itu yang menjadi pertimbangan, tidak ada masalah. Namun, penting pula menjadi pertimbangan, berdirinya suatu nagari jangan sampai meminggirkan adat. Maksudnya, upaya pendirian nagari mesti pula mengikuti adat-adat yang telah digariskan. Bahwa, masih ada empat suku, ada masjid, dan sebagainya. “Bila syarat adat itu tidak dilengkapi, menurut saya, jangan dulu dibuat nagari,” tuturnya. Alasannya, ini penting untuk menjaga kelestarian adat
istiadat. Lebih jauh Damsar, guna didirikan nagari tidak saja alasan memaksimalkan potensi. Alasan lain yaitu terjalinnya kerja sama. Ia mencontohkan, dulu, Nagari Salo di Baso dimekarkan menjadi nagari Koto Baru, di zaman Belanda. Nagari Salo adalah nagari asal. Ketika itu, ada namanya rodi (kerja paksa) dan setiap nagari menyerahkan upeti kepada Belanda. Nah, ketika dimekarkan, kedua nagari ini saling bekerja sama membayar upeti sehingga tidak terlalu memberatkan. Menurut Damsar, melihat contoh ini, hal yang dipelajari adalah, bahwa dimekarkan nagari juga untuk tujuan kerjasama melawan kekuatan lain. Memilih pemimpin dalam konteks nagari, menurut Damsar tidak ada salahnya mengikuti cara yang telah dijalankan, yaitu dipilih langsung oleh masyarakat. Damsar menyebutkan, cara itu belum bermasalah hingga kini. Pemimpin di nagari (Wali Nagari) lebih baik dipilih langsung oleh rakyatnya. Berdirinya suatu nagari, menurut Damsar, hal pokok adalah kesepakatan masyarakat,
antara niniak mamak, cadiak pandai, dan alim ulama. “Ini tidak gampang, prosesnya panjang hingga putus kata sepakat,” katanya. Penting ada pertimbangan yang sangat matang agar setelah menjadi nagari, justru nagari tersebut menjadi mundur karena tidak dikelola dengan baik. Ditegaskan Damsar, pemekaran nagari tidak menjadi persoalan selama itu dijalankan dengan niat yang baik, yang pada akhirnya juga menghasilkan tindakan yang baik, yang memang bermanfaat untuk masyarakat. “Ini tidak menjadi persoalan selama tujuan dan alasannya jelas,” katanya. Dalam suku saja misalnya, sebut Damsar, dengan satu contoh, suku Sikumbang itu tidak homogen, berkembang menjadi tujuh sub suku. Itu tidak pernah dipersoalkan karena esensialnya bukan karena ia berkembang, tapi ajaran-ajaran dalam suku tersebut tetap dijalankan. “Sama halnya dengan perkembangan nagari, bukan nagarinya yang dipersoalkan, tapi apakah ajaran-ajarannya sudah diterapkan?” katanya. (h/haridman kambang/andika destika khagen)
YULIZAL YUNUS DT RAJO BAGINDO
MENJELAJAHI pemahaman nagari dari perspektif adat Minangkabau dan kaitan proses pemekaran nagari dari perspektif wilayah pemerintahan terendah di Provinsi Sumatera Barat, berikut ini petikan wawancara Haluan dengan Yulizal Yunus Dt Rajo Bagindo, Ketua Lembaga Penelitian IAIN Imam Bonjol dan Ketua V LKAAM Sumbar, Jumat (10/6). Proses dan mekanisme pemekaran nagari yang sedang marak dilakukan di kabupaten, bagaimana komentar Anda? Sebaiknya bukan nagari yang dimekarkan, tetapi lebih urgen nomenklatur pemerintahan terendah Sumbar yang harus diganti dari nagari ke nama lain. Ada beberapa pilihan nomenklatur ganti di antaranya dusun dan atau koto, koghong (jorong?), kampung dan atau dusun. Sebab nagari itu terlalu besar kalau dibanding desa pada provinsi lain di Indonesia. Bahkan untuk Sumatera Barat dalam beberapa kasus nagari itu lebih besar dari kecamatan contoh Nagari Ninik Mamak 8 Suku di Padang yang melingkupi 4 kecamatan (Padang Utara,
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Pemekaran Nagari “Bom Waktu” untuk Anak Cucu
Padang Selatan, Padang Timur dan Padang Barat), atau dalam banyak kasus sama besar dengan kecamatan, seperti di Pessel Kambang dan Indrapura. Karenanya untuk sementara proses pemekaran nagari dihentikan. Yang patut segera, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera mengajukan usul penggantian nomenklatur pemerintahan terendah nagari menjadi nomenklatur pilihan dari nama alternatif tadi (dusun, koto, koghong, kampung) yang juga berakar pada budaya Minangkabau agar nagari cidera. Bagaimana konsekuensinya secara adat pemekaran nagari ini? Konsekuensi pemekaran nagari berdampak pada kerukunan adat. Semula tujuan kembali ke nagari sebagai salah satu strategi pelaksanaan otonomi daerah di Sumatera Barat adalah untuk mengangkat martabat dan nama besar nagari Minangkabau di samping perwujudan struktur pemerintahan terendah pada otonomi daerah. Tetapi ironisnya, sekali lagi saya katakana, seperti juga dalam tulisan saya bersambung di harian ini, justru setelah kembali ke
nagari pula, maka nagari cidera, terkoyak pecah (istilah halusnya pemda adalah pemakaran nagari, he he). Lebih dari itu nagari Minang milik masyarakat adatnya. Ia bukan wilayah administratif, tetapi wilayah subkultur Minangkabau. Lalu diklaim menjadi pemerintahan terendah, akibatnya kacau beliau. Sumatera Barat bak makan buah simala kama akibat salah pilih nagari menjadi wilayah administratif pemerintahan terendah, juga ibarat meludah ke langit, susah menariknya lagi, muka sudah basah. Tetapi dari pada meninggalkan bom waktu untuk anak cucu dalam nagari yang kusuik, lebih baik sekarang menahan malu, segera saja usulkan ke pemerintah (pusat) untuk mengganti nomenklatur wilayah administrasi pemerintahan terendah itu dari nagari menjadi salah satu pilihan alternatif yang berkar juga dari kultur Minang. Bagi masyarakat adat pemekaran nagari itu, jangankan ada manfaatnya, justru cilakonya lebih banyak. Sebab tidak saja dalam ramalan meninggalkan kusuik di nagari yang sangat dehumanisasi, tetapi kalau nagari sudah
dimekarkan, tidak “nagari Minang” lagi itu namanya. Tapi wilayah administrasi pemerintahan terendah ya, dipaksakan, tanpa disadari menghadang bahaya masa depan. Bahaya paling besar adalah terjadi disintegrasi di nagari sebagai kesatuan wilayah dan hukum adat. Sebab, kalau nagari sudah dimekarkan, antara nagari tuo dan nagari mudo, nanti sudah merasa sama besar. Konsekwensinya
berbahaya, KAN akan pecah pula. Alasannya, tak mungkin satu KAN banyak wali “nagari mudo” yang suatu ketika menghadapi konflik dan sengketa adat baik konflik sosial, ekonomi, politik. Karenanya bagi masyarakat adat, nagari yang ada tidak dapat diubah. “Hitam awan putih, putih gagak yang hitam, namun nagari tidak akan dirubah”. Siapa yang merubah “ka ateh tak bapucuk, ka bawah ta baurek, di tangahtangah dilariak kumbang, dimakan Qur’an 30 Juz’ “, bunyi sumpah nenek moyang dulu. Eseklah tapi kain, siapa yang termakan sumpah nenek moyang itu sekaitan dengan gagasan dan praktek pemekaran nagari. Tetapi mendirikan nagari baru tidak tertutup jalan, yakni cari lahan baru, mulai dari mendidirkan taratak, dusun, koto, kampuang, kalau lah ada 4 suku di dalamnya dirikanlah nagari baru. Nagari baru itu intinya lahan baru karena lahan yang ada pada kaum suku sudah tak ada lagi, dan juga nagari baru itu persoalan mutasi suku (gaya tanslok-lah). Artinya orang Minang tidak pernah membuat nagari dalam
nagari seperti gaya pemekaran nagari yang sekarang sedang berproses dan menjadi-jadi dengan alasan mempermudah pelayanan masyarakat karena nagari terlalu luas dan panjang, tetapi yang terselubung di dalam pemekaran itu tidak dibaca benar, adalah maksud meraih kue pembangunan lebih besar (bantuan/subsidi pusat) dan pendistribusian kekuasaan (bagi korsi wali nagari) atau mungkin memperbanyak Dapil basis kantong massa pendukung politik, ya sangat politislah… Apakah pemekaran nagari hanya sebatas admistrasi saja atau apa motivasinya? Alasan yang mengemuka memang sebatas pemekaran wilayah administrasi pemerintahan terendah. Motivasinya bagus seperti disebut tadi adalah untuk mempermudah pelayanan pemerintahan nagari kepada masyarakat nagari yang luas dan memanjang. Tetapi yang di balik itu ingin meraih lebih besar bantuan pusat dan bagi kekuasaan berpotensi pula untuk Dapil. Yang jelas kalau nagari selama ini menjadi wilayah ademinstrasi pemerintahan terendah memang sulit mem-
berikan tingkat kepuasan publik dalam pelayanan pemerintahan nagari, karena wilayahnya luas dan memakan waktu serta dana pulang/ pergi ke pusat pemerintahan nagari. Luas dan panjangnya nagari di Minang, ada yang lebih dari luas kecamatan dan ada yang sama besarnya dengan kecamatan. Apakah pemekaran sudah merupakan kebutuhan bagi masyarakat atau karena ada janji dapat anggaran dari pusat? Pemekaran nagari tak dibutuhkan masyarakat adat dibanding kepentingan masyarakat politik. Tapi pemekaran wilayah pastilah dibutuhkan, tetapi yang dimekarkan bukan/ jangan nagari, tapi alih nomenklatur selain nagari. Ini penting, nagari tidak rusak, kebutuhan masyarakat nagari terpenuhi. Sebab masyarakat memang membutuhkan bantuan pusat lebih besar. Semakin banyak wilayah pemerintahan terendah semakin banyak pula anggaran/bantuan yang dijanjikan pusat dialirkan ke wilyah pemerintahan terendah itu melalui kabupaten. Pewawancara: Nasrul Azwar
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Hasan Basril Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Koordinator Pracetak: Andri Idra. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Basko Group, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. H1-2 Kuningan, Jakarta 12920, telp.: 021-5250868, faks: 021-5273310, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/ mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
Nasional
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
3
Payudara Melinda Membusuk Dioperasi Pakai Jatah Rakyat Miskin
T
ERSANGKA kasus penilep dana nasabah Citibank hingga belasan miliar rupiah, Inong Malinda alias Malinda Dee akan segera menjalani operasi akibat radang payudara yang dideritanya. Biaya operasi ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). “Untuk biaya peghobatan, ada yang namanya Jamkesmas. Dananya memang ditanggung pemerintah tapi dengan standar tertentu. Tidak berarti semuanya dibiayai,” kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Ito Sumardi, usai penandatanganan kerja sama antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM), Polri, Kementerian Keuangan dengan Kejaksaan Agung di Kantor Kemenkum dan HAM, Jakarta, Kamis (9/6). Menurut dia, jika Malinda menginginkan fasilitas operasi yang melebihi pagu biaya (plafon), pemerintah tidak akan membayarnya. Kelebihan fasilitas yang melebihi plafon, lanjutnya, harus dibayar Malinda dan keluarganya. “Kalau dia minta yang lebih dan tidak sesuai dengan Jamkesmas, tentu akan menjadi tanggung jawab dari keluarga yang bersangkutan,” ujar Ito. Namun, Ito enggan menyebut berapa plafon yang dikeluarkan pemerintah untuk biaya pengobatan radang payudara yang diidap Malinda. Ito mengatakan pada dasarnya, setiap kesehatan tahanan ditanggung oleh Jamkesmas. “Tapi lebih tepatnya semua tahanan menjadi tanggung jawab Dirjen Lapas,” kata dia. Tapi, Humas Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan (Ditjen Lapas), Kemenkum dan HAM Akbat Hadi mengatakan pihaknya tak bertanggung jawab pada biaya operasi payudara Malinda. Menurut dia, biaya itu menjadi tanggung jawab Polri sebagai instansi yang menahan Malinda. “Malinda itu masih menjadi tanggung jawab Polri. Karena statusnya masih menjadi tahanan mereka, belum dilimpahkan ke kami,” kata Akbar Hadi. Dia mengatakan, selama be-
lum dilimpahkan, segala biaya yang timbul dari masing-masing tahanan menjadi urusan instansi yang menahan. “Itu urusan masing-masing. Kalau sudah dilimpahkan, baru itu urusan kami,” kata dia. Akbar Hadi menjelaskan, Ditjen Lapas sendiri tak memiliki anggaran untuk melakukan operasi kepada setiap tahanan. Biaya yang tersedia, hanya untuk obat-obatan saja. “Kalau biaya operasi itu, kita bekerja sama dengan rumah sakit yang bisa menggunakan program Jamkesmas,” kata dia. Dia menambahkan plafon biaya yang diberikan kepada tahanan yang menjalani operasi disesuaikan Jamkesmas itu. Selebihnya, biaya ditanggung oleh tahanan bersangkutan. “Ya keluarganya yang menutupi kekurangannya. Kami tak ada anggaran,” kata dia. Minggu depan, Malinda akan menjalani operasi untuk mengurangi rasa sakit akibat infeksi payudaranya. Mantan Senior Relationship Manager Citibank Cabang Landmark, Jakarta, itu terdaftar di RS Polri sejak 26 Mei 2011 dengan nomor registrasi 2011050010/ 57320. Namun awak media dilarang mengambil gambar di ruang inap Malinda dan hanya boleh mengambil gambar dari luar. Malinda dirawat di Ruang Cendrawasih RS Polri, Kramatjati, Jakarta. Malinda terpaksa menjalani perawatan karena divonis menderita infeksi radang payudara akibat suntikan silikon.
Saat ini dia dirawat oleh tim dokter bedah plastik. “Malinda biasa konsultasi ke dokter bedah plastik sebulan 3 kali, ini bisa tidak terkontrol. Yang namanya merawat kecantikan memang harus kontrol begitu, kalau sakit seperti sekarang tentunya harus lebih sering lagi kontrol,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Polri, Kombes Ibnu Hadjar beberapa hari lalu. Ibnu menyebutkan, bisa saja Malinda merasa lelah dan tak sempat melakukan kontrol rutin terkait silikonnya sehingga mengakibatkan payudaranya mengalami masalah. Ditentang Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, tidak tepat bila operasi payudara Malinda Dee menggunakan dana Jamkesmas. Karena Jamkesmas hanya diperuntukan bagi rakyat miskin. “Saya terkejut, dan mestinya itu tidak pas kalau pakai dana Jamkesmas yang ditujukan untuk masyarakat kecil,” ujar Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6). Menurutnya, bila operasi tersebut telah ditetapkan sebagai tanggung jawab negara, biayanya bisa menggunakan sumber alternatif lain. Penggunaan Jamkesmas tidak tepat karena kasus yang berhubungan dengan Malinda tidak ada kaitannya dengan kesehatan publik. “Kalau ini tangung jawab negara, polisi bisa gunakan jalur lain, jangan gunakan dana masyarakat kecil. Kita tahu Malinda diperiksa yang tidak ada kaitannya dengan kesehatan publik,” terangnya. Dari segi kepatutan, lanjut Priyo, operasi radang payudara menggunakan Jamkesmas tidak proposional dan melukai perasaan rakyat kecil. “Kalaupun dibia-
B
keadilan publik. Menurutnya, pemerintah, dalam hal ini Polri begitu cepat menunjukkan respons atas pengobatan tersangka kasus penggelapan dana nasabah Citibank tersebut. Sementara di sisi lain, banyak masyarakat miskin dalam kondisi sakit keras tidak mendapat keistimewaan serupa. “Ya sakit memang harus diobati, tapi di sisi lain ada ketidakadilan,” kata Rieke di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta. Rieke menyadari status Malinda sebagai tahanan negara, sehingga berh a k memp e roleh p e ngobatan d e ngan biaya negara. Namun dia mengingatkan pemerintah
a g a r mampu menunjukkan sikap yang adil d a l a m menegakkan mekanisme p e l a yanan
Keringat Darah Masih Penuh Misteri
ERKERINGAT darah, cuma ada dalam istilah untuk orang yang bekerja keras.Tapi bagi Dora Indrianti Tri Murni, istilah itu adalah
yai negara, cari jalur lain,” ujarnya. Padahal, menurutnya, masih bayak rakyat kecil yang membutuhkan biaya kesehatan yang tidak pernah dihiraukan pemerintah. “Tak bisa dihindarkan perlakuan terhadap Dora, orang kecil yang memperjuangkan sesuap nasi, diperlakukan beda. Enggak patut, warga miskin harus mendapat prioritas tinggi, jangan kelihatan membedabedakan,” pungkas Ketua DPP Partai Golkar itu. Anggota Komisi Kesehatan DPR Rieke “Oneng” Dyah Pitaloka juga menilai penggunaaan dana Jamkesmas untuk membiayai operasi payudara Malinda menciderai rasa
DWIVEDI & CALVINN
kenyataan tubuhnya yang kini terbaring dalam perawatan di bawah pengawasan tim dokter Hematologi dan Onkologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Mahasiswi Fakultas Hukum
Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat, itu benar-benar mengucurkan darah dari poripori kulit kepalanya saat dia lelah atau stres. Darah segar juga kerap mengucur dari selaput mulut, telinga, dan
hidungnya. Kisah bermula pada 2003 silam. Rembesan darah muncul pertama kali di kulit kepalanya, setelah jatuh dari tangga sebuah gedung perkantoran di Batam. Hasil scan menunjukkan, terjadi pembengkakan pembuluh darah di bagian kepala. Tanpa operasi, rembesan darah itu terhenti sekitar enam bulan kemudian. Kehidupan Dora kembali normal. Sembari menyelesaikan pendidikannya, ia bekerja keras menghidupi dua adiknya selepas ibunya meninggal. Menjadi tenaga kebersihan, tukang ojek, hingga satpam dijalaninya. “Saya hanya tidur dua jam dalam sehari,” ujar Dora . Namun, masalah kembali muncul sekitar dua tahun lalu. Darah segar kembali membasahi kulit kepalanya saat otaknya terbebani pikiran terlalu berat. Juga selaput mulut, telinga, dan hidungnya. Dengan kondisi kian parah, ia menjalani perawatan di rumah sakit. Dari satu dokter, dia berpindah ke dokter lain. Dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain. Sakit gadis 25 tahun itu masih misteri. Sejumlah dokter di Padang menyerah. Dora pun diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani perawatan di bawah pengawasan tim dokter Hematologi dan Onkologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Berdasar hasil pemeriksaan sementara, tim dokter mendiagnosis Dora menderita kelainan
fungsi trombosit (trombophaty). “Kami masih belum memahami kenapa itu bisa terjadi, tapi untuk diagnosa pertama ialah adanya kelainan pada fungsi pembekuan trombosit,” kata dokter spesialis Hematologi RSCM, Shupri Efendi, yang turut menangangi Dora. Ada tiga kemungkinan memicu kelainan itu. Pertama, sang ibu mengonsumsi suplemen yang mengganggu fungsi trombosit saat mengandung Dora. Kedua, adanya benturan atau trauma di kepala akibat jatuh beberapa tahun silam. Ketiga, adanya riwayat penyakit lupus. Pelbagai kemungkinan ini masih dalam pemeriksaan laboratorium. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memastikan biaya pengobatan Dora dijamin pemerintah. Ia memperkirakan perawatan Dora membutuhkan waktu panjang. “Tidak ada kata sembuh bagi penyakit ini. Secara berkala, pasien harus menerima transfusi darah,” kata Menteri Endang. Air mata darah Twinkle Dwivedi & Calvinno InmanKasus Dora mirip dengan kondisi yang menimpa dua remaja di Amerika Serikat dan India. Jika Dora mengeluarkan darah dari pori-pori kulit di beberapa area kepalanya, mereka mengeluarkan darah dari matanya, seperti orang menangis. Calvinno Inman, misalnya. Anak muda asal Tennessee, Amerika Serikat ini bisa mengeluarkan darah dari matanya
kesehatan bagi siapa saja. “Ya kalau aturan negara gimana lagi? Tapi seharusnya yang namanya mekanisme pelayanan kesehatan terutama untuk rakyat miskin dan rakyat tidak mampu itu diperlakukan sama seperti negara memperlakukan Malinda Dee,” tegas politisi PDIP itu. Rekan Rieke sesama anggota DPR dari PDIP, Eva Kusama Sundari juga menentang keputusan Polri menggunakan dana Jamkesmas untuk membiayai operasi radang payudara Malinda. Meski Jamkesmas bisa digunakan setiap tahanan negara, tandas Eva, namun dana itu diperuntukkan bagi warga kurang mampu, tidak seperti Malinda yang berasal dari kelas sosial atas. “Saya melihatnya merasa aneh juga karena peruntukkannya untuk jatahnya orang miskin. Sejak kapan Malinda jadi fakir miskin dan pengobatannya juga kan pengobatan operasi kosmetik,” kata Eva. Eva menambahkan, meski pemberian Jamkesmas bagi tahanan sesuai dengan standar operasi prosedur yang berlaku, semestinya Polri mengkaji ulang pembiayaan khusus untuk Malinda. “Tapi tolong dipikir sisi keadilannya bagaimana? Dia operasi untuk kosmetik bukan ginjal atau busung lapar. Apakah sesuai dengan peruntukan karena Jamkesmas kan dipakai untuk kelas 3,” katanya. Senada dengan Eva, Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy menyebut kebijakan Polri menanggung biaya perawatan Malinda tidak tepat. Dia menegaskan, Jamkesmas diperuntukkan bagi warga kurang mampu. “Tidak bijak Jamkesmas untuk orang tidak mampu, ini malah untuk orang kaya yang kena kasus lagi. Kalau banyak yang begini,
modusnya begini terus, bisa habis uang negara. Tidak bijak yang seperti itu,” tegas politisi PAN itu. Kabag Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan tidak menutup kemungkinan Malinda membiayai sendiri operasinya. “Peluang itu ada. Kalau dia punya semacam asuransi yang bisa dimanfaatkan, mengapa tidak? Itu kan hak dia untuk memanfaatkan jaminan kesehatan,” ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta. Boy mengakui biaya operasi Malinda yang akan dilakukan di RS Polri akan ditanggung Mabes Polri melalui Jamkesmas. Namun mengenai besarnya biaya yang akan dihabiskan Malinda, Boy belum bisa mengungkapkannya. “Jumlah saya belum tahu. Nanti kalau jadwalnya positif, nanti kita kasih tahu. Sementara ini saya belum tahu jadi operasi atau tidak,” ujarnya. Malinda Dee ditahan terkait pencucian uang dan tindak pidana perbankan. Sosialita yang gemar mengoleksi mobil mewah itu mengalirkan dana nasabah premium Citibank ke beberapa rekening yang kemudian diketahui ditransfer kembali ke rekening miliknya. Selain Malinda, polisi juga menetapkan Dwi Herawati (eks Pegawai Citibank), Novianty Irine, SE (cash supervisor/head teller Citibank Landmark Jakarta) dan Betharia Panjaitan (cash supervisor/head teller Citibank Landmark) sebagai tersangka. Selain itu, polisi juga menahan artis Andhika Gumilang (suami siri Malinda), Viska (adik kandung), dan Ismail (ipar) karena diduga menerima dan menikmati uang dari Malinda hasil pencucian uang. (oke/vvn/dtc/tif)
tiga kali sehari. ‘Tangisan’ darah Inman bahkan bisa berlangsung hingga satu jam. Tak hanya ketika sedih, ia sering menangis tanpa sebab. “Saya sudah mulai terbiasa dengan kelainan ini, meski awalnya sangat sedih,” ujarnya, seperti dikutip dari Daily Mail. Dr Rex Hamilton, dokter spesialis penyakit mata atau ophthalmologi, mengatakan, Inman mungkin menderita penyakit langka haemolacria, yang artinya: tangisan darah. “Saya belum bisa mengatakan penyebabnya. Yang pasti, penyakit ini kemungkinan hanya terjadi pada satu dari sejuta orang di dunia,” ujarnya. Sementara Twinkle Dwivedi, remaja perempuan asal India ini mengucurkan darah dari matanya hingga 50 kali sehari. Bahkan serupa Dora,
darah segar juga mengalir dari hidung, kepala, dan kulitnya tanpa luka. Tak jarang, ia harus menerima tranfusi lantaran kehilangan banyak darah setiap hari tanpa terkendali. Dr George Buchanan, dokter spesialis darah atau hematologi di sebuah rumah sakit di Mumbai, mengaku sulit mendiagnosis penyakit yang diderita Dwivedi. “Saya belum pernah melihat kasus semacam ini, atau mendengarnya dalam sejarah medis,” katanya. Kasus yang dialami Dora, Inman, dan Dwivedi masih menjadi misteri di dunia medis. Masyarakat masih menanti hasil penelitian para ahli untuk mengungkap penyebab pasti kelainan langka tersebut. (d/vnc)
DORA
4
Luar Negeri
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
JANGAN CUMA SUU KYI
Muslim Rohingya Ditindas dan Diusir
I
NILAH etnis paling teraniaya di dunia. Di negerinya sendiri, etnis Muslim Ro hingya tidak diakui pemerintah junta militer Burma.
Sesungguhnya ini pelanggaran HAM amat serius. Ironisnya, dunia internasional cuma sibuk mengurusi kezaliman rezim militer Burma yang membatasi kebebasan aktivitas Aung San Suu Kyi saja. Etnis muslim Rohingya tiap hari harus bekerja paksa, dilarang berpergian ke tempat lain walau dalam wilayah Burma. Ttidak bisa menikah tanpa izin pemerintah. Jika ketahuan mereka akan dihukum “Di negara kami Burma (Myanmar ) kami tidak diberi kesempatan untuk beribadah, jika shalat berjamaah kami ditangkap dan dipenjarakan,
masjid kami ditutup. Lebih baik kami mati di tangan orang muslim ketimbang mati di Myanmar,” kata Rahmat Bin Mohammad Daud (37), di Idi Rayeuk. Gelombang pengungsi muslim etnis Rohingya terus terjadi akibat menghadapi penindasan sistematis oleh pemerintah junta militer Burma. Seperti dilaporkan koresponden PTV, pemerintah Myanmar menolak mengakui mereka. Pemerintah Myanmar menyebutkan, Rohingya tidak asli Myanmar dan mengklasifikasikan mereka sebagai migran ilegal, meskipun mereka
telah tinggal di Myanmar selama beberapa generasi. Masyarakat yang hidup di Provinsi Rakhine ini dilaporkan tidak mendapat kesempatan leluasa untuk bekerja. Sering diusir dari rumah mereka sendiri, sangat dibatasi gerakan, kepemilikan, dan peluang yang ingin diraihnya. “Perlakuan diskriminasi dialami semua penduduk, apakah ia seorang terdidik dengan pekerjaannya yang layak, migran ilegal, atau dari strata bawah perekonomiannya,” kata Benjamin Zawacki dari Amnesti International kepada PTV. Itu sebabnya mereka berusaha melarikan diri akibat menghadapi diskriminasi, tetapi juga mendapat perlakuan tidak manusiawi dari otoritas imigrasi negara penerima. Saat ini para pengungsi banyak yang terdampar di India,
MUSLIMAH Rohingya melarat. Cari makan saja dilarang Indonesia dan Thailand. “Ada sejumlah Rohingya, sebanyak sembilan puluh satu orang, terdampar di Kepulauan Nicobar di India, setelah diseret keluar dari perairan oleh otoritas Thailand, dalam sebuah kapal yang tidak laik laut dan tanpa mesin,” kata Zawacki.
Belajar dari Keanehan di Langit Jepang
Awan aneh yang terlihat sebelum gempa di Kobe MASIH segar dalam ingatan betapa pada Jumat siang, 11 Maret 2011 silam, gempa dahsyat dengan kekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Jepang. Lindu memicu tsunami yang menggulung bangunan, manusia dan apapun yang ada di wilayah pesisir timur laut. Jepang, yang tersohor sebagai negara paling siap menghadapi bencana gempa, porak poranda. Namun, sejatinya alam sudah memberi peringatan. Apakah itu? Menurut pro-
fesor ilmu bumi di Chapman University di California, Dimitar Ouzounov, atmosfer di atas episentrum gempa Jepang mengalami perubahan tak biasa dalam beberapa hari menjelang bencana. Penelitian ini masih data awal, belum dipublikasikan di jurnal akademis dan direview oleh ilmuwan lain, namun menawarkan sesuatu yang menarik, bahwa mungkin gempa bisa diprediksi. “Meski, potensi ilmuwan memperkirakan terjadinya gempa masih
‘jauh’,” kata Ouzounov seperti dimuat LiveScience. Menatap langit untuk melihat pertanda bencana, khususnya gempa, sebenarnya bukan ide baru. Ada teori yang dikenal sebagai “LithosphereAtmosphere-Ionosphere Coupling mechanism” atau “Mekanisme kaitan Litosfer-AtmosferIonosfer”. Seperti ini penjelasannya: sebelum gempa bumi terjadi, patahan yang tertekan akan mengeluarkan lebih banyak gas, khususnya gas radon yang tidak berwarna dan tak berbau. Setelah berada di ionosfer, gas radon melepaskan molekul udara elektronnya, memisahkan partikel bermuatan negatif (elektron bebas) dan partikel bermuatan positif. Partikelpartikel bermuatan yang juga disebut ion, lantas menarik air dalam proses melepaskan panas. Dan, para ilmuwan bisa mendeteksi panas ini dalam bentuk radiasi inframerah. Menggunakan data satelit, Ouzounov dan para koleganya mengawasi perubahan atmosfer yang terjadi beberapa hari sebelum gempa Jepang. Mereka menemukan, konsentrasi elektron dalam ionosfer meningkat,
demikian juga dengan radiasi inframerah. Pada 8 Maret 2011, tiga hari sebelum gempa, adalah saat yang paling anomali. Para peneliti juga telah mengumpulkan data lebih dari 100 gempa di Asia dan Taiwan. Menurut Ouzounov, mereka menemukan korelasi yang sama untuk gempa yang magnitudenya lebih besar dari 5,5 skala Richter dengan kedalaman kurang dari 50 kilometer. Tim saat ini sedang berusaha melibatkan para ahli gempa Jepang dan seluruh dunia dalam sebuah misi ambisius: pemantauan atmosfer internasional sebagai upaya mitigasi gempa. Meski demikian, kesuksesan ramalan gempa masih belum terjamin. Belum ada satu pun orang yang memprediksi gempa berdasar data atmosfer. Terkadang pertanda gempa bisa dilihat dari tingkah aneh binatang atau air tanah yang berubah aliran. Apakah ada peluang gempa bisa diprediksi lewat data atmosfer? “Ini sangat menarik,” kata Henry Pollack, profesor emeritus geofisika di University of Michigan, yang tak terlibat dalam penelitian ini. “Namun masih sulit untuk disebut sebagai sebuah terobosan.” Menruut Pollack, peneliti harus melihat banyak data atmosfer terkait gempa yang ada untuk memastikan fenomena menyangkut pecahnya patahan gempa. Juga harus ditelaah, seberapa sering anomali muncul, namun tak terkait sama sekali dengan gempa. Sementara, Terry Tullis, profesor emeritus ilmu geologi di Brown University juga sama ragunya. Para ilmuwan ahli gempa telah banyak belajar di masa lalu, untuk tidak merasa senang setiap kali muncul metode prediksi gempa. “Saya tak bermaksud menyingkirkan optimisme itu, tapi dalam titik ini, orang harus skeptis.” (d/net)
“Tetapi pada saat yang sama, pemerintah Thailand mengklaim bahwa jumlah orang yang sama, sembilan puluh satu Rohingya, yang diakui kembali, dipulangkan dari Thailand ke Myanmar,” tambah Zawacki. Sebanyak 129 orang pengungsi asal Rohingya juga terdampar di Aceh, Indonesia. Di Bangladesh tetangga Burma, mereka dianggap sebagai imigran ilegal dengan lebih dari 200.000 orang yang terdaftar. Di Thailand, mereka mengalami kondisi yang buruk, kesempatan yang terbatas dan kurangnya pengakuan sebagai pengungsi. Ditindas Pihak International Concern Group on Rohingya (ICGR) meminta perhatian dunia atas etnis minoritas Rohingya yang mendiami wi-layah Arakan, bagian barat Myanmar, sehingga mereka bisa menjalani hidup yang layak sebagai warga negara Myanmar. Menurut ICGR, manusia perahu Rohingya yang hidup terlunta-lunta di seluruh dunia, karena menurut undang-undang kewarganegaraan Burma 1982, hanya ada 135 kelompok etnis yang dapat memperoleh warga negara Myanmar, sedangkan kaum muslim Rohingya tidak termasuk di dalamnya. Etnis Rohingya tiap hari harus bekerja paksa, dilarang berpergian ke tempat lain walau dalam wilayah Myanmar, tidak bisa menikah tanpa izin pemerintah. “Jika ketahuan mereka akan dihukum, tindakan diskriminatif ini jelas melanggar dengan Universal Declaration of Human Rights.
Pengungsi etnis Rohingya sekarang ini mencapai 1,450 juta orang berada di mancanegara, seperti Malaysia, Bangladesh, Srilangka, Indonesia (Aceh), dan Timur Tengah. Terungkapnya derita pengungsi Rohingya ini kian mempertegas gambaran buruk Junta Militer Myanmar yang sangat diskriminatif dan anti demokrasi. Masalah etnis Rohingya itu sudah diba-has di Thalaind yang diha-diri 25 delegasi dari negara Filipina, Malaysia, Thailand, Indonesia, Bangladesh, India, Srilangka, Nepal, Pakistan, Kirgistan, Amerika Serikat, akhir April 2011 Pengungsi Muslim Rohingya yang terdampar di Indonesia mengaku telah disiksa dan diperlakukan tak manusiawi oleh tentara Thailand. Angkatan laut Thailand dituduh telah melanggar HAM terhadap manusia perahu Muslim Rohingya pada Desember lalu. Otoritas Negeri Gajah Putih itu dikabarkan telah memaksa dan melepas 10 perahu yang ditumpangi Muslim Rohingya ke lautan lepas tanpa mesin dan makanan serta minuman yang memadai. Para pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia bahkan mengaku telah disiksa tentara Thailand. Pemerintah Thailand membantah telah menyiksa dan menindas para pengungsi Muslim Rohingya. Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva, menolak menyebut Muslim Rohingya sebagai pengungsi. Thailand menyebut mereka sebagai pekerja ilegal. “Di Burma (Myanmar )
kami tidak diberi kesempatan untuk beribadah, jika shalat berjamaah kami ditangkap dan dipenjarakan, masjid kami ditutup. Lebih baik kami mati di tangan orang muslim ketimbang mati di Myanmar,” kata Rahmat Bin Mohammad Daud (37), di Idi Rayeuk. Menurut Rahmat, terpaksa mereka harus meninggalkan kampung halamannya, karena pemerintah junta militer tidak memberikan kesempatan bagi warga etnis Rohingya itu untuk bekerja dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan. Rahmat sendiri terpaksa melarikan diri ke Thailand untuk menghidupi istri dan tiga anaknya. “Semua kaum laki-laki ditangkap dan dipukuli di Myanmar sementara perempuan tidak, makanya kami harus pergi mencari pekerjaan ke Thailand, kalau pulang pasti kami dipenjarakan,” ungkap Rahmat yang anak dan istrinya kini masih tinggal di distrik Arakan Mogdow itu. Ia menceritakan, saat pergi dari negaranya pada awal 2008, dia sempat bekerja di Thailand sebagai imagepenjual roti keliling. Ia ditangkap oleh otoritas keamanan Thailand dan kemudian dibawa ke tengah laut, disatukan dengan warga Myanmar lainnya yang sudah lebih dahulu ditangkap. Di tengah laut mereka disiksa selama tiga bulan. “Kami dipukuli oleh pasukan keamanan yang datang silih berganti, diberi minum seteguk air putih sekali dalam sehari, hanya diberi makan beras yang tidak dimasak, kami dipukuli sebelum kami dilepaskan ke tengah samudera,” ia mengisahkan dengan bahasa Melayu yang patah-patah. (d/net)
Way of Life!
Ready
Stock
DP m ula
da ri
10%
i
PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
Obat Herbal Alam dari Sumatera Barat Jamu
MOCHINTA
Mengatasi Penyakit Maag Akut & Tukak Lambung untuk Konsultasi Hub :
0852 6577 5536 DAPATKAN DI APOTEK DAN TOKO OBAT DI KOTA ANDA : Padang : Apotik Arga (Terandam), Apotik Mega Utama (Terandam), Apotek Dira (Simp. Jondul) Rawang, TO. Mega Utama (Padang Sarai), Apotek Diana (Tabing), TO. Nafa (Siteba), Apotek Syuhada (Alai), TK. Adi (Dpn SMA 10 Padang), APT. Simp. Haru (Jl. Dr. Sutomo No.49), APT. Kita (Depan Diklat BRI)Limau Manis, APTK. Media Medika Psr. Baru Limau Manis, APT. Iliran Farma Gadut (Depan RSJ), TO. Ikhlas (Indarung), TO. Jamu Jago Jl. Niaga 204 Pdg, APTK. Cahaya Bunda Siteba, APT. Asri Baru Jl. Imam Bonjol (Komp. Atom), APT. Patimura, APT. Raisa Jl. St. Syahrir no.62, APT. Glory Jl. Niaga Pondok, APT. Eres Farma Jati, APT. Isty Farma Jati, APT. Aroma Jati, APT. Farmasia I Imam Bonjol, APT. Arafah Ganting, APT. Naufal Andaleh, APT. Cahaya Bantuan Balai. Baru, APT. Vibra Belimbing, APT. Mitra Farma Simp. Gaduik, APT. Bio Farma Bandar Buat = Pariaman : Aptk. Zelia (Psr.Lbk Alung), TO. Budi (Psr. Sicincin), Klinik Permata Bunda Kayu Tanam, TO. Bunda Farma (Pauh Kamba), Aptk. Nuri (Jl. Tugu Perjuangan depan Stasiun KA)= Solok : Apotik Pribadi, Apotik Rakyat Romeo, TO. Kurnia (Psr. Sumani), Aptk. Gretta Solok, Aptk. Mitra Patimura Solok, TO. Risda Farma Alahan Panjang, TO. Pelangi M. Paneh, APT. Tujuh (Depan RSUD Solok) = Sawahlunto : Apotik Prima = Sijunjung : Tb. Mitra, Apotik Samudra = Bukittinggi : Apotik Saiyo, Apotek Mecca, Apotek Asrama Murni = Payakumbuh : Apotik Roste, Apotik Medika Farma, = Batusangkar : TO. Paten , APT. Sari Bulan, APT. Reno Sari, Apotek Budi Agung = Padang Panjang : TO. Rahmat Arafah = Pasaman : Apotek Satria (Psr. Inpres) Padang Baru Lubuk Basung, Apotek Saiyo Lubuk Sikaping, Apotek Sejati Prima Simp. Empat Pasaman, TO. Rahmat Psr. Panti Pasaman = Dharmasraya : Apotek Berkah Bunda (S.Rumbai), TO. Berkah Jaya (Koto Baru), Apotek Aisyah (P.Punjung), APT. Sumber Sehat, APT. Alam Sari Padang Aro, TO. Singgalang M. Labuh = Pesisir Selatan : Apotek Riski Farma, Apotek Hikmah (Kota Painan), TO. Mali (Tarusan), TO. Sehat (Psr. Baru)
H
PROARG 35. MOSA 000 I ,-/b tl
Rp.
Isi : 30 Kapsul POM TR. 103 317 601
Lancong
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
5
Ngalau Tabuah nan Memikat
SITANANG, HALUAN — Limapuluh Kota adalah bentangan obyek wisata alam yang memikat, dengan penduduknya yang ramah, dan tatanan kehidupan sosial masyarakatnya yang khas. Salah satu kawasan wisata alam yang memiliki daya tarik tinggi berlokasi di Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban. Di nagari ini terdapat sebuah ngalau yang indah diberi nama
Ngalau Tabuah yang terletak di Jorong Kampai. Kawasan ini merupakan satuan kawasan lembah dan bukit-bukit batu yang mempunyai goa-goa besar nan indah dan mempesona. Di mulut
atau di dalam goa dijumpai stalaktif dan stalakmit yang sangat menakjupkan. Sementara di sekitar ngalau ada bukit batu mar-mar. Keindahan objek wisata alam di sania masih ditambah dengan hamparan kebun teh yang luas membentang.Para ibu-ibu tampak cekatan memetik helai demi helai daun teh untuk kemudian memasukkan ke dalam keranjang yang
Tembok Raksasa Cina yang Mengagumkan LAPORAN AZNALDI AUGUSTIA TEMBOK Raksasa Cina atau Tembok Besar Cina dikenal juga dengan tembok sepanjang 10.000 Li merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat manusia.Panjang tembok 6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai di timur hingga Lop Nur di sebelah barat), dan tingginya delapan meter. Lebar bagian atasnya lima meter. Sedangkan lebar bagian bawahnya delapan meter. Setiap 180-270 meter dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 meter. Menara-menara pengintai ini akan mengirimkan pesan secara berantai jika salah satu bagian tembok Cina diserang sehingga bala bantuan bisa datang.
Berdasarkan penemuan situs tembok batu bata kuno pada tahun 2002 sepanjang 800 kilometer di sepanjang Kabupaten Lushan, Yexian, Fangcheng dan Nanchao, Provinsi Henan Barat Daya, pembangunan strukutur awal diperkirakan dimulai pada masa Raja Zhuang (berkuasa 613591 BC) Kerajaan Chu Selatan, empat abad sebelum Qin Shihuang. Kaisar Qin Shihuang meneruskan pembangunan dan pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya yang pada akhirnya diselesaikan oleh dinasti Ming Pemandangan Tembok Besar memang luar biasa, sangat mengangumkan. Bisa dilihat kiri dan kanan Tembok Besar meliuk-liuk di pergunungan. Tembok-tembok tersebut selalu
dirancang demikian rupa, sehingga terletak di bagian yang paling tinggi sebagai konsep pertahanan militer. Makam Dinasti Ming Perjalanan kami teruskan ke makam dinasti Ming.Makam dinasti Ming terletak 50 km di bagian Utara Beijing. Luas makam dinasti Ming adalah 40 kilometer persegi, dikelilingi oleh bukit-bukit yang alami, lembah yang tenang, sungai yang tenang. Jalur sepanjang tujuh kilometer dikenal dengan nama spirit way atau Jalur Arwah merupakan jalur memasuki makam, yang dilengkapi dengan patung binatang dan patungpatung para penjaga. Pintu utama kompleks makam terdiri dari tiga busur, berwarna merah dan disebut dengan Great Red Gate (Pintu Merah Besar). Jalur Arwah dimulai ditandai dengan batu yang sangat besar yang melengkun di bagian
telah disediakan. Tak pelak, iklimnya relatif sejuk, dan sangat cocok untuk pengembangan budidaya ikan. Masyarakatnya terbilang ramah, dan memiliki lahan pertanian yang subur. Tidak susah menjangkau lokasi obyek wisata alam tersebut, terutama Ngalau Tabuah. Dari Ibu Kota Kecamatan Lareh Sago Halaban, kawasan itu hanya berjarak sekitar 6,5 kilometer. Sementara dari Payakumbuh cukup dengan jarak tempuh sekitar 14 kilometer saja. Yang agak jauh dari ibukota Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu Sarilamak, berjarak sekitar 23 Km. Nagari Sitanang termasuk ke wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Lareh Sago Halaban yang lahir berdasarkan Peraturan Daerah Nomor.14 Tahun 2001, tanggal 29 Oktober 2001 tentang penataan wilayah kecamatan dalam Kab. Limapuluh Kota yang diresmikan pada tanggal 21 Januari 2002 dengan camatnya Hidayatur Rusyda. Sebelumnya kecamatan ini merupakan perwakilan Kecamatan Luhak di Sago Halaban sejak tahun 1986, dengan ibu kecamatannya Pakan Rabaa. Salah satu nagari dalam kecamatan tersebut adalah Sitanang, yang termasuk nagari terluas di kawasan Kecamatan Lareh Sago Halaban. Nagari Sitanang memiliki luas 147,68 Km persegi
depan makam. Setiap makam mempunyai layout yang identik satu sama lainnya. Penulis mengunjungi makam raja ke12 dari Dinasti Ming yang bernama Ding Ling. Tiket masuk ke Makam ini adalah 30 Yuan. Penulis memasuki pintu gerbang kompleks makam yang berwarna merah. Dari pintu masuk kompleks makam sekitar 100 meter dan lebar 50 meter terhampar jalam setapak tempat istirahat raja dan rombongan jika ingin memasuki makam tersebut. Tempat istrirahat tersebut mempunyai beberapa tempat tidur dan peralatan makam. Dari tempat istirahat raja, kami teruskan perjalanan ke gerbang utama makam. Makam utama terletak agak tinggi, penulis menaiki tangga lebih kurang 25 meter menuju makam. Makam ditandai dengan adanya batu besar. Raja Ding Ling dikuburkan 18 meter di bawah batu tersebut. Kompleks makam dipenuhi dengan pepohonan yang hijau dan asri. Jauh dari kesan angker seperti kompleks ma-
atau sekitar 37,3 persen dari luas Lareh Sago Halaban, yang terbagi ke dalam enam jorong, yaitu Jorong Balai Malintang, Batu Kabau, Tanah Unguak, Kampai, Coran, dan Jorong Sungai Ipuah. Sama dengan sejumlah obyek wisata alam lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota, pengembangan objek wisata alam di Sitanang terhambat keterbatasan infrastruktur dan sarana serta sarana pendukung. Di satu sisi, kondisi alamnya lumayan memadai untuk “dijual� kepada para wisatawan. Sementara di sudut lain belum ditopang penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. tampaknya Sitanang dan sejumlah objek wisata alam lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota bakal mendapat sentuhan. Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo mengatakan, pihaknya akan terus menggiatkan pembangunan di berbagai bidang, salah satunya adalah menggenjot pertumbuhan angka kunjungan wisata melalui pembangunan infrastruktur dan berbagai fasilitas obyek potensial yang dimiliki daerah itu. Selain itu juga ada rencana mengembangkan resor wisata Bukik Lantiak Taeh Bukik, Taratak Kubang, dan Bungsu Resor Tuanku Nan Garang, agar lebih menarik lagi untuk dikunjungi para wisatawan, baik nasional maupun mancanegara. (m sibert)
kam pada umumnya. Salah satu tempat yang wajib anda kunjungi jika pergi ke Beijing adalah Pasar Sutera (Silk Market). Pasar ini buka dari jam 9 pagi sampai dengan jam 9 malam. Setiap harinya Silk Market dikunjungi sekitar 20.000 pelawat pada hari biasa dan 50.000 pada waktu akhir pekan Luas pasar adalah 35.000 meter persegi, 1.700 toko dan 3.000 penjual yang tersebar di 7 lantai dan 3 basement. Untuk berbelanja di sini sebagian besar dengan cara tawar menawar. Anda harus tega menawar di sini dan jangan coba membeli sesuatu jika anda tidak punya bayangan berapa harga yang pantas untuk barang tersebut. Rata-rata penjaga toko di sini bisa Bahasa Ingris yang pas-pasan. Tawar menawar dilakukan dengan cara memakai kalkulator untuk menghindari kesalahan pengertian angka. Penulis mencoba membeli tas model baru yang terbuat dari kain merk Gucci. Penjual menawarkan harga 1.600 Yuan
NASI KAPAU
Bikin Berkeringat PADANG, HALUAN — Kapau adalah nama sebuah nagari di Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Letaknya sekitar lima kilometer dari Bukittinggi arah ke Payakumbuh. Udaranya jernih dan segar. Hamparan sawah di mana-mana mengepung Gunung Merapi dan Gunung Singgalang. Nasi kapau adalah nasi dengan sambal dan lauk gulai cubadak (nangka, kol, dan kacang panjang), gulai cancang (tulang dan daging kerbau), gulai babek (bagian perut kerbau), serta gulai tunjang kulit. Kemudian ada juga rendang merah, bebek cabai hijau, dendeng basah cabai hijau, sup tulang iga, dan telur ikan. Dilengkapi juga gulai tambunsu, ayam balado dengan tumbak bawang, dendeng, gulai tunjang, ikan mas, dan banyak lagi. Kelezatan masakan membuat keringat menetes di dahi Tak hanya bagi warga Sumbar. Masakan ini juga cukup dikenal seantero nusantara, karena dijual hampir di seluruh kota besar di Indonesia. Di Kota Padang, masakan tradisional ini dapat dijumpai di Jalan Bandar Olo, dan kawasan Air Tawar Padang. Sementara di Tanah Datar, bisa ditemukan di sejumlah pasar tradisional. Sedangkan di Kota Bukittinggi ada di Pasar Lambuang. Harganya cukup bervariasi, tetapi cukup terjangkau. (aci/*)
(Rp 2,24 juta) untuk tas tersebut. Jika dibandingkan dengan yang asli tentu 1.600 Yuan masih lebih murah. Setelah
tawar menawar yang alot, tas tersebut berhasil penulis dapatkan dengan harga Cuma 200 yuan ( Rp 280.000). ***
6
Personal
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
DRS. EFLIZUL
Berbisnis Sekaligus Menggairahkan Olahraga
Bisnis olahraga memang tidak ada matinya. Apalagi jika dikelola dengan sangat baik, dan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan yang dalam hal ini adalah pecinta olahraga tentu akan mendapat hasil yang kita dan orang lain inginkan.
Namun disamping itu, target utama saya membuka usaha ini untuk menggairahkan kembali minat untuk berolahraga bagi para anak muda, yang sudah menurun dewasa ini,” ungkapnya. Tidak hanya mahasiswa yang berolahraga di tempatnya, namun juga terlihat jadwal bermain dosen dari Universitas Andalas, serta beberapa dari atlet-atlet bulutangkis Sumbar. Tidak hanya itu, hall Badminton milik pria kelahiran Painan 42 tahun silam ini juga telah beberapa kali mengadakan turnamen badminton antar klub. “Hampir setiap minggu tempat ini dijadikan untuk perkumpulan para atlet badminton Sumbar. Selain itu juga menjadi tempat olahraganya dosendosen, serta mahasiswa Unand yang hobi dengan badminton,” tuturnya. Dengan mengusung motto “Sejuta kawan belum cukup, satu lawan awal kehancuran” ia berharap generasi muda bisa memahami betapa pentingnya olahraga terutama badminton. “Dengan olahraga (badminton) kita bisa menambah teman (pergaulan), serta mampu mengasah potensi-potensi yang ada pada diri kita, termasuk untuk generasi muda. Dari pada melakukan hal-hal negatif yang bisa menjerumuskan kita kepada keburukan,” tegasnya mengakhiri.***
Salah satu bisnis olahia hanya mematok harga Rp.15.000 saja, dan itu raga yang cukup menjanjikan adalah bisnis termasuk murah. lapangan badminton, SeHall badminton yang perti yang dilakoni oleh letaknya tidak begitu jauh Drs.Eflizul. Warga Pasar dari Universitas Andalas tersebut, cukup strategis. Ambacang ini membangun Serta dikelilingi beberapa sebuah lapangan Badrumah kost, membuat laminton dengan nama Hall Badminton Ambacang, pangan badminton milik sejak tiga tahun silam Eflizul banyak dipakai tepatnya Juli 2008. mahasiswa untuk berolahDidasari dengan horaga. binya dengan olahraga ini, “Kebanyakan para maia rela menggelontorkan hasiswa yang main disini, uang sekitar 100 juta mereka berlangganan perrupiah untuk membangun Bulan dengan biaya EFLIZUL 100.000 Rupiah,” Eflizul sebuah hall badminton. Disamping itu, dengan latar belakangnya menambahkan. Ditanya soal pensebagai seorang guru olahraga di salah dapatan, pria 42 tahun ini mengaku satu Sekolah Menengah Kejuruan meski tidak terlalu tinggi, namun target (SMK), ia bertekad untuk memperyang ia ingin capai bisa terpenuhi. kenalkan olahraga badminton kepada “Kalau masalah penghasilan pasti ada anak muda khususnya. peningkatan, tentu setiap orang yang “Daripada pergi bermain game, atau membuka usaha tidak ingin rugi. bermain internet, lebih baik berolahraga,” paparnya saat dikunjungi Haluan Laporan : RIO SURYA WIJIANTO beberapa hari yang lalu. Untuk masalah Foto-foto Foto-foto:: DENI PRIMA tarif, ia tidak memungut bayaran terlalu mahal. Satu jam bermain badminton,
ANAK YANG KEMATIAN AYAH
Ilustrasi Marwan
Masa saya masih berusia empat tahun, ayah saya telah wafat. Dia telah meninggalkan saya sebelum saya kenal siapa dia dan betapa rupanya. Hanya di dinding masih saya dapati gambarnya, gambar semasa ia masih muda, gagah dan manis. Ia telah meninggalkan saya dan ibu di dalam keadaan yang sangat melarat. Rumah tempat kami tinggal hanya sebuah rumah kecil yang telah tua, yang lebih pantas kalau
disebut gubuk atau dangau. Kemiskinan kami telah menjadikan ibu putus harapan memandang kehidupan dan pergaulan dunia ini, kerana tali tempat bergantung sudah putus dan tanah tempat berpijak sudah terban. Hanyalah saya yang tinggal, jerat semata, tempat dia menggantungkan pengharapan untuk zaman yang akan datang, zaman yang masih gelap. Meskipun pada masa itu ibu masih muda dan ada
juga dua tiga orang dari kalangan saudagarsaudagar atau orang-orang berpangkat yang memintanya menjadi istri tetapi semuanya telah ditolaknya dengan perasaan yang sangat terharu. Hatinya belum lupa kepada almarhum Ayah, semangatnya boleh dikatakan telah mengikutinya ke kuburan. Di waktu malam, ketika akan tidur, kerap kali ibu menceritakan kebaikan Ayah semasa beliau hidup; ia
seorang terpandang dalam pergaulan dan amat besar cita-citanya jika saya besar, akan menyerahkan saya masuk sekolah, supaya menjadi orang yang terpelajar. Masa itu daun sedang rimbun, bunga sedang kembang dan buah sedang lebat, orang pun datanglah berduyun-duyun menghampirkan diri, mengatakan mamak, mereka itu mendakwakan bersaudara, berkarib famili, rumah-tangga sentiasa
7
dapat kunjungan dari kiri dan kanan. Tetapi setelah perniagaan Ayah jatuh dan kemelaratan menjadi ganti segala kesenangan itu tersisihlah kedua lakiistri itu dari pergaulan, tersisih dan renggang dari sedikit ke sedikit. Lantara malu, Ayah pindah ke Kota Padang, tinggal dalam rumah kecil yang kami diami itu, supaya namanya hilang sama sekali dari kalangan kaum kerabat itu.
Rantau
PEKANBARU, HALUAN — Dicanangkannya penghapusan retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) khusus untuk perumahan sejahtera subsidi pemerintah, serasa jadi kado istimewa diakhir jabatan Rifa Yendi sebagai Ketua DPD REI Riau. Apalagi program tersebut bagian dari permohonan REI Riau yang kemudian disambut baik Walikota Pekanbaru. “Hadiah spesial di akhir masa jabatan,” kata Rifa Yendi pada kegiatan Property Expo di Mall
Ciputra Seraya, Pekanbaru, Rabu (4/6). Sebuah kalimat kepuasan yang tersirat dalam dari setiap kata yang menyusunnya. Juga senyum manis Yendi (panggilan akrab Rifa Yendi) tak bisa dibendung dari rasa bahagia
dan bangga. Baginya REI adalah sebuah tempat teramat penting. Asosiasi pengusaha real estate itu telah menjadi bagian tersendiri dari hidup Direktur Utama PT Yepupa Perise Ramadhani ini. Betapa tidak, separoh perjalanan karir Yendi sebagai seorang pengusaha real estate diisinya bersama episodeepisode REI. Hingga pada akhirnya pada 2008, ia maju menjadi Ketua DPD REI di Riau, daerah di mana ia mengambangkan sayap bisnisnya. Jadi pantas saja pria ber-
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
dodi
SUNATAN MASSAL — Rifa Yendi saat membimbing anak-anak yang sunatan massal di Sago Bungsu, Tanjung Pati
darah Minang ini bangga. Dengan pengabdiannya bersama REI dalam pembangunan di Kota Pekanbaru, sebuah jalan yang ia buka dan diterima oleh Pemko tentu adalah angin segar. Atau, lebih-lebih itu merupakan salah satu dari sekian banyak keberhasilannya selama memimpin asosiasi tersebut di tingkat Riau. “Semua ini adalah buah dari kerja keras REI selama ini,” katanya saat dihu-
bungi Haluan, Jumat (10/6). Sangat salah jika ada anggapan kesusksesan yang didapat Yendi adalah hal mudah dan instan. Perjalanannya menuju puncak kesuksesan sebagai seorang pengusaha perantauan bukanlah perkara enteng dan instan. Yendi kecil sudah menampakkan jiwa seorang pebisnis. Sejak SMA, ia berjualan oli sepeda motor. Dengan bisnis
Pengurus IKLTD Tanjung Pinang Dikukuhkan
BATUSANGKAR-HALUAN — Pengurus Ikatan Keluarga
Luhak Tanah Datar (IKLTD) Kota Tanjung Pinang, Kepu-
dodoy
Suasana pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Luhak Tanah Datar (IKLTD) Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
lauan Riau dikukuhkan pekan lalu di lapangan Anjung Cahaya, Tanjung Pinang. Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Hendri Arnis, Ny. Maria Hendri, Ketua DPRD Tanah Datar Zuldafri Darma, Kabag Pemnag Erizal, Humas Pemkab Tanah Datar Patmawati dan Rahadian Rezinof, Ketua IKLTD Tanjung Pinang Sutan Rusmansyah dan Muspida Kota Tanjung Pinang. Pengukuhan IKLTD Tanjung Pinang yang ke-36 ini merupakan wujud ikatan batin antara Pemkab Tanah Datar dengan para perantau di Kota Tanjung Pinang, yang diharapkan selalu terjalin dengan baik. Dalam sambutannya Hendri Arnis mengatakan, pe-
rantau merupakan modal yang sangat besar bagi masyarakat yang berada di kampung, karena dengan kuatnya ikatan batin antara perantau dengan masyarakat yang berada dikampung, maka kampung halaman bisa dibangun secara bersama-sama. “Bantuan para perantau untuk membangun kampung halaman ini sangat diharapkan, karena daerah kita tidak mempunyai potensi yang besar untuk meningkatkan pendapatan daerah, sehingga untuk melaksanakan pembangunan selama ini masih mengharapkan lebih besar kepada pemerintah pusat,” katanya. Ia berharap, dengan terbentuknya pengurus baru IKLTD
ini lebih dapat memperhatikan Tanah Datar ke depan demi kelancaran pembangunan di segala lini. Pengukuhan pengurus IKLTD Kota Tanjung Pinang priode 2011-2016 berlangsung cukup meriah, kehadiran Wakil Bupati Hendri Arnis bersama rombongan dapat malapeh taragak antara urang kampung dengan perantau Tanjung Pinang. Sementara itu Ketua IKLTD Tanjung Pinang Sutan Rusmansyah dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada wakil bupati, dan rombongan yang telah memenuhi undangan panitia pelantikan. (h/doy)
LEMBAGA PERSEKUTUAN PECINTA PENDIDIKAN KESEHATAN (LPPPK)
SEHATAN SITEBA PADANG KE IK N K E T I L O P (POLTEKES SITEBA) SK MENDIKNAS NO. 212/D/0/2006 TERAKREDITASI
PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2011/2012 PROGRAM STUDI : 1. KEBIDANAN (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 035/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
2. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
3. FISIOTERAPI (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
PENDAFTARAN : Gelombang I Tes Gelombang II Tes
: 01 April s/d 07 Juli 2011 : 08 Juli s/d 09 Juli 2011 : 11 Juli s/d 11 Agustus 2011 : 12 Agustus s/d 13 Agustus 2011
Alamat : 1. Jl. JHONI ANWAR NO. 8 LAPAI PADANG 2. JL. JHONI ANWAR NO. 17 A LAPAI PADANG TELP. 0751 - 445880 / 0811669722 Website : www.poltekes-siteba.ac.id email : poltekessiteba@yahoo.co.id KETUA LP3K PADANG Ttd Drs. H. Lamizar Yoena,SH.,MH
7
PENGURUS LP3K PADANG BID. OPERASIONAL PENDIDIKAN Ttd ERDI NUR,SKM.,M.KES
INFORMASI : POLTEKES BASUKI ARIO SENO ERDI NUR SUKSMERRI PAISOL
: 0811669722 : 0811661387 : 08126757101 : 08126630824 : 0811669073
INFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSYARATAN PENDAFTARAN HUBUNGI KE ALAMAT KAMI DIREKTUR Ttd DRS. AMRIN TANJUNG,M.Pd
itu ia mampu mandapatkan omset hingga hitungan jutaan rupiah. Pada masa kuliah ia mencoba usaha baru menjadi supplier bahan bangunan bagi kontrakor. Lewat cara inilah Yandi membiayai pendidikan. Bahkan tak jarang ia juga membantu biaya sekolah saudara-saudaranya. “Karena didikan orangtua saya cukup keras, saya enggan bermanja-manja. Saya cenderung bekerja keras, dan sekarang saya menikmati hasilnya,” tuturnya. Terpukau dengan tantangan baru, pada 1988 ia menegaskan diri untuk terjun ke dunia kontraktor. Melalui CV Dipo Alam yang pada awalnya ia dirikan sebagai supplier bahan bangunan, unit usaha itu akhirnya benar-benar menjadi kontraktor. Pengalaman Yendi semasa kuliah yang sudah menggeluti sedikit-banyak dunia kontraktor memberikannya bekal yang cukup di bidang ini. Hanya saja usaha kontrator bukanlah usaha yang mudah dilakukan. Kerap ia menemukan kesulitankesulitan mendapatkan proyek pembangunan. Dan sesering itu pula ia harus memeras keringat mendapatkan solusi. Pada tahun 1992, lembaran baru bisnis Yendi dibuka. Di masa ini, bersama koleganya Yendi menggagas PT Yepupa Perise Ramadhani yang merupakan perwujudan harapannya dalam membantu masyarakat mendapatkan perumahan yang layak. “Menjadi developer adalah tugas mulia jika alasannya adalah ibadah,” kata suami Ilmiati ini. Lagi-lagi perjalanannya sebagai developer dihadang batu karang. Di awal usaha itu berjalan, masalah permodalan menjadi kendala utama. Minimnya pengalaman dan keper-
cayaan dari pebankan dalam memberikan pinjaman modal membuat Yendi kembali harus berpikir keras. Namun Yendi bukanlah sosok seorang pecundang. Menyerah pada kegagalan baginya adalah pantangan. Prinsip inilah yang selalu menjadi pondasi kuat dari segala unit usaha yang ia rintis dan kemudian ia kembangkan. Pada akhirnya pada awal 1994, dengan berbagai strategi dan insting bsnis yang ia miliki akhirnya PT Yepupa mendapat gandengan dari Bank BTN. Saat itu, bantuan modal Rp300 juta berhasil juga ia dapatkan. Dengan jumlah itulah ia melaksanakan proyek pembangunannya yang pertama, Perumahan Kutilang Sakti yang berlokasi di Panam, Pekanbaru. Lalu, setelah melewati sekian banyak tantangan bukan berarti pria kelahiran 25 Februari empat puluh lima tahun silam ini bisa duduk santai di kursi goyangnya sembari berpuas diri dengan apa yang sudah ia dapat. Yendi adalah sosok pekerja keras. Ia tak akan mau berpangku tangan tanpa ada sesuatu hal yang ia lakukan, dan itulah prinsip hidup ayah dari empat anak ini. Mencoba hal baru, lalu mencari totalitas dan meningkatkan kompetesinya secara penuh guna menghadapi tantangan baru juga kerap ia lakukan. Seperti halnya pada 2010 lalu, saat Haji Rifa mencalonkan dirinya sebagai Bupati Kabupaten Limapuluh Kota. “Perbuatan yang baik adalah saat itu dilakukan dengan alasan ibadah. Berprofesi sebagai developer bagi saya adalah usaha dan sekaligus ibadah, dan ancang-ancang ke politik saat itu juga dengan alasan bakti kepada masyarakat. (dedet pratama dinata)
8
MINGGU, 12 JUNI 2011 M / 10 RAJAB 1432 H
Segitiga La Masia Oleh Oleh:: ADITYA MOHAMMAD
BARCELONA saat ini dianggap sebagai tim terbaik di dunia seiring keberhasilan klub itu meraih berbagai trofi bergengsi di ajang sepakbola antar klub, maupun keberhasilan Spanyol meraih Piala Dunia 2010 yang berintikan pemain-pemain Barcelona. Dan cara mereka memperoleh gelar-gelar itupun dipuji bahkan oleh rival-rival mereka sendiri seperti apresiasi yang diberikan Sir Alex Ferguson yang Manchester Unitednya dihancurkan secara meyakinkan oleh klub asal daerah otonomi Catalonia di bagian timur laut Spanyol itu
pada final Liga Champions 2011. Barcelona memeragakan perpindahan bola cepat dari kaki ke kaki yang terorganisir dengan baik ditambah bumbu tusukan individual oleh Lionel Messi. Gaya permainan mereka ini tidak didapat secara mudah dan cepat, melainkan proses pembiasaan dan pematangan yang lama tepatnya sejak para punggawa inti mereka masih berlatih di akademi sepakbola milik Barcelona, La Masia de Can Planes atau yang lebih terkenal hanya sebagai La Masia. Catalonia adalah bagian dari kerajaan Aragon yang pada abad ke 18 ditaklukkan oleh kerajaan Spanyol dan pada masa rezim fasis Jendral Francisco Franco banyak mendapatkan tekanan yang menyiksa rakyat Catalonia dan mendapat perlakuan yang berbeda dengan wilayah Castilla yang menjadi pusat kekuasaan Spanyol sehingga menciptakan aroma permusuhan antara dua wilayah itu yang sering disimbolkan oleh rivalitas yang tak berkesudahan antara Barcelona yang mewakili Catalonia dengan Madrid sebagai ibukota Castilla. Apapun yang baik bagi Madrid tidak bagus untuk Barcelona begitupun sebaliknya. Dan hal ini pulalah yang ditanamkan di Akademi La Masia, apabila sepakbola Spanyol dulunya identik dengan aksi-aksi individual menawan yang menyerupai permainan Timnas Brasil maka bocah-bocah kecil di La Masia dibesarkan oleh faham kekompakan tim Total Football yang dibawa oleh legenda Belanda Johann Cruyff yang dimodifikasi sehingga menjadi permainan seperti Barcelona saat ini. Ada satu hal yang terlihat jelas pada permainan Barcelona maupun Timnas Spanyol saat ini yaitu dalam menyerang harus membentuk suatu segitiga di lini tengah yang ditunjang oleh pelari-pelari cepat di sisi sayap yang menyediakan opsi untuk diberikan umpan oleh salah satu sudut segitiga ditengah lapangan. Sekilas pola Barcelona ini seperti memiliki kesamaan dengan pola Triangle Offense tim basket NBA Chicago Bulls yang ditemukan oleh Tex Winters. Passing yang dilakukan oleh Barcelona begitu sering dan jarang salah karena jarak antar pemain begitu dekat dengan sistim segitiga ini. Kata kunci dari permainan Barcelona bukanlah Lionel Messi tetapi terletak di Xavi Hernandez, kemanapun segitiga ini begeser, Xavi selalu menjadi salah satu sudutnya. Xavimempunyai kemampuan untuk melepas umpan begitu melihat celah yang paling kecil pada pertahanan lawan yang akan diisi oleh para pelari dari sisi sayap ataupun melalu kerjasama segitiga yang perlahan-lahan bergeser kearah kotak pinalti lawan. Xavi tidak akan pernah ada temukan pada salah satu sisi sayap sepanjang 90 menit pertandingan. Aksi individu Messi baru akan efektif apabila dia ditunjang oleh rekan-rekannya yang berada tidak begitu jauh darinya sehingga bisa menarik perhatian pemain bertahan lawan karena Messi selain pencetak gol yang fantastis juga adalah pengumpan yang baik berkat tahun-tahun latihannya di La Masia. Akademi La Masia tidak memiliki fasilitas semewah akademi milik Timnas Perancis di Clairefontaine dan Barcelona tidak memiliki kemampuan finasial seperti yang dimilik Real Madrid sehingga para lulusan La Masia memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk bermain di tim inti Barcelona. Dalam beberapa hal situasi di Barcelona menyerupai kondisi di Indonesia mulai dari fisik, kondisi finasial, hingga keterbatasan sumber daya manusia hingga mereka terpaksa mengimpor bocah-bocah kecil baik dari wilayah lain di Spanyol hingga ke negeri jauh seperti Argentina, Mexico dan Brasil. Namun satu hal yang membedakan kita di Indonesia dengan La Masia adalah konsistensi mereka dalam memegang falsafahnya, sementara Indonesia konsistensi hanya seumur jabatan pengurus PSSI, berganti pengurus berarti berganti pola pembinaan. Apabila kita memiliki konsistensi seperti yang dimiliki Barcelona saya yakin kita akan bisa melahirkan bakatbakat seperti Amor, Guardiola, de la Pena, Puyol, Xavi, Arteta, Messi, Iniesta, Fabregas, Pique, Valdez, Busquets made in Indonesia yang fasih memainkan sepakbola segitiga pendek merapat dengan cantik. Insyaallah. (*)
8
Modric Terbuka untuk Hengkang
LONDON, HALUAN-Luka Modric adalah salah satu properti panas di bursa transfer musim panas ini. Meski Tottenham Hotspur mengatakan tak akan melepasnya, tapi Modric justru menilai kansnya hengkang tetaplah terbuka.
Spekulasi soal masa depan Modric sudah muncul sejak akhir musim ini di mana dirinya jadi incaran dua klub besar Liga Inggris, Manchester United dan Chelsea. Terlebih lagi ketika MU kehilangan Paul Scholes yang pensiun, maka rumor Modric hengkang semakin kencang. Playmaker Kroasia itu dinilai sebagai sosok tepat menggantikan Scholes. Tentunya rumor ini langsung ditanggapi cepat oleh manajer Spurs Harry Redknapp yang mengatakan status Modric adalah not for sale. Redknapp boleh bilang begitu untuk menenangkan hatinya dan juga fans Spurs. Tapi ucapan Modric yang satu ini mungkin bisa jadi akan menyangkalnya. "Aku adalah pemain Tottenham dan akan berada di London 7 Juli untuk memulai persiapan musim baru. Namun aku ingin bilang jika transfer bisa saja terjadi setelah itu. Di Inggris kasus seperti ini sering terjadi di hari terakhir periode transfer, 31 Agustus," curhat Modric kepada Daily Star. Well, di Inggris memang perpindahan banyak terjadi di satu minggu terakhir jelang deadline. Seperti halnya yang terjadi pada Rafael van der Vaart musim lalu saat didatangkan dari Real Madrid. Maka selama periode transfer itu belum usai, The Lilywhites patut was-was. "Jadi boleh saja untuk mengkhawatirkan itu saat ini. Jika kondisiku berubah usai permulaan persiapan (musim depan) maka itu tak akan jadi masalah," simpul pesepakbola 25 tahun itu. (h/dtc/pp)
Roma Pilih Enrique
ROMA, HALUAN — Luis Enrique akhirnya resmi diangkat sebagai pelatih baru AS Roma musim depan. Eks bintang Barcelona itu pun berharap bisa memberikan banyak kesuksesan untuk Il Lupi. Setelah ramai diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir, Enrique akhirnya resmi menandatangani kontrak dua tahun untuk berkeja di Trigoria. Ini adalah pengalaman pertama Enrique melatih tim senior setelah karier kepelatihannya banyak dihabiskan sebagai pelatih tim Barca B. Menjadi sebuah tantangan
bagi pria 41 tahun mengangkat prestasi Roma yang terpuruk musim lalu di mana hanya mampu finis di urutan kelima, setelah beberapa musim sebelumnya selalu berada di tiga besar. Tahu dirinya minim pengalaman melatih, Enrique tak banyak menjanjikan hal-hal manis. Namun ia begitu terhormat dengan sambutan Romanisti yang begitu antusias menantikan kehadirannya. "Aku tidak ingin banyak memberikan janji. Aku salut pada fans dan melihat Roma ingin mengirim sinyal berbeda dengan mengontrakku," sahut Enrique kepada Roma Chan-
nel yang dilansir Football Italia. "Aku adalah orang ambisius di bidang sepakbola. Aku harap bisa meraih banyak hal hebat di sini," sambungnya. Selepas menandatangani kontrak, Enrique pun langsung dibawa mengelilingi pusat latihan tim di Trigoria dan akan bertemu kapten tim Francesco Totti pagi harinya. "Ini akan jadi tahun pertamaku bekerja di klub seperti ini. Aku di sini untuk membangkitkan gairah fans dan membuat mereka bahagia," tukasnya. "Aku harap fans akan bangga atas fakta bahwa kami akan selalu memberikan yang terbaik. Forza Roma," pungkasnya. Sementara, Direktur Olahraga Roma, Walter Sabatini mengatakan pemilihan Luis
Enrique sebagai pelatih Roma karena Enrique sangat antusias dan sedikit arogan. "Kami sudah mengetes beberapa pelatih, tetapi tidak ada yang seantusias dia. Dia adalah pilihan kelas atas, seperti halnya Andre Villas Boas," ujar. Meski belum berpengalaman membesut tim di level tertinggi, Enrique dipandang punya formula yang dibutuhkan untuk sukses. Selain itu, pria Spanyol berusia 41 tahun itu juga dikenal gemar menerapkan strategi yang agresif. "Ini adalah arah baru yang berani dan provokatif. Dia (Enrique) adalah seorang pria yang terbiasa untuk menantang dirinya sendiri," klaim Sabatini.(h/dtc/pp)
Olahraga
Siap Bersaing di Malaysia
Klasemen Sementara 26 26 26 26 26 27 25 25 26 25 26 25 25 27 27
16 13 13 12 12 13 10 9 9 9 9 9 8 7 3
8 7 7 10 6 3 4 6 6 6 5 2 3 6 6
2 6 6 4 8 11 11 10 11 10 12 14 14 14 18
(60-21) (47-27) (42-25) (40-26) (42-31) (39-43) (38-38) (26-29) (38-42) (37-47) (40-43) (33-45) (26-30) (28-50) (33-71)
56 46 46 46 42 42 33 33 33 33 32 29 27 27 15
PADANG, HALUAN — Tim Dragon Boat Batalyon Infanteri (Yonif) 133 Yudha Sakti Padang, akan bertarung dengan 24 tim dari lima negara (termasuk Indonesia) yang akan berlaga pada Internasional Dragon Boat Festival (IDBF) di Melaka Malaysia pada 18-19 Juni Mendatang.
Hasil Pertandingan Sabtu (11/6) Persisam vs Persiwa: 5-2 Persijap vs Sriwijaya FC: 1-1 Bontang FC vs Persipura: 1-1 Jadwal Pertandingan Minggu (11/6) Deltras vs Persija Persela vs PSPS Pelita vs Persiba
Top Scorer BOAZ SALOSSA ( PERSIPURA ) EDWARD J WILSON ( SEMEN PADANG) KENJI ADACHIHARA ( BONTANG FC )
20 16 15
Deni Prima
LATIHAN-Tim Dragon Boat Batalyon Infanteri saat menjalani latihan di Sungai Batang Kuranji (Samping Grand Mall Basko) terlihat semangat yang ditunjukkan satu-satunya perwakilan Indonesia ini untuk meraih Juara pada IDBF di Malaysia.
Limapuluh Kota Siapkan Tim untuk Liga Remaja LIMAPULUH KOTA, HALUAN— Kembalinya Bupati Dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo memimpin daerah biru kabupaten Limapuluh Kota, kegiatan pembinaan keolahragaan khususnya sepakbola bangkit kembali. Dalam minggu-minggu terakhir berlangsung sepakbola antar SSB, OSIS Cup, dan minggu ini sedang berlangsung penyaringan pemain berbakat dari berbagai klub kecamatan untuk pembentukan tim Liga Remaja atau Piala Suratin. Untuk Liga Remaja ini kata Drs. Doniril pelatih kepala dari PSSI kabupaten Limapuluh Kota ataupun Gasliko (Gabungan Sepakbola Limapuluh Kota) telah dipanggil 200 bibit sepakbola, kini tinggal 60 orang dan ditempa dilapangan Koto Baru
9
TIM DRAGON BOAT YONIF 133 PADANG
LIGA SUPER INDONESIA 01.Persipura 02.Persija 03.Arema 04.Semen Padang 05.Sriwijaya 06.Persisam 07.PSPS 08.Persela 09.Persib 10.Persiwa 11.Persiba 12.Deltras 13.Pelita Jaya 14.Persijap 15.Bontang
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
Simalanggang. Dua tahap sebelumnya Senin dan Jumat pekan lalu kata Drs. Doniril, 200 bibit pemain untuk Liga Remaja itu disaring di lapangan Porsib Sungai Beringin kecamatan Payakumbuh Limapuluh Kota. Ditetapkan lapangan Sungai Beringin dan Koto Baru Simalanggang, sehubungan posisinya cuklup strategis ditengah bisa dijangkau dari bahagian Utara, Selatan, Barat dan Timur kabupaten Limapuluh Kota. Pemain yang terjaring dan ditempa setiap Senin dan Jumat kata Doniril jeblosan FPOK Semarang ini, juga banyak berasal dari kecamatan Pangkalan dan Kapur IX (Timur), Luak dan Lareh Sago Halaban (Selatan), Gunung Emas , Guguk,
dan Suliki (Utara), Akabiluru (Barat), serta kecamatan Payakumbuh dan Harau bahagian tengah. Bicara tentang target PSSI Limapuluh Kota dalam Liga Remaja 2011 ini, minimal bisa membuat kejutan ditingkat Sumatera Barat, sebab baik PSSI ataupun dimasa Gasliko, Limapuluh Kota sudah 3 kali tidak ikut Kompetisi tingkat Pengprov PSSI Sumbar.Pada hal beberapa tahun sebelumnya Gasliko pernah juara divisi III PSSI Sumbar, pernah bermain di Medan Sumut, Pekanbaru dan lainnya. Untuk mantapnya tim sudah disiapkan penanggung jawab persiapan, sebagai menager tim Drs. Ambardi, Israr K (Pimpro), H. Amrialis ( bendahara), Drs. Doniril
(pelatih kepala) dibantu 2 asisten masing-masing Amri dari SSB Mungo dan Ami dari SSB Venus Koto Baru Simalanggang. Setelah jalan latihan rutin beberapa minggu, akan berlanjut uji coba di dalam dan keluar kandang. Begitu juga untuk tim binaan dari SSB KU 12 Tahun, 15 Tahu, dan 17 Tahun sebagai pelapis, akan tetap menjalankan roda Kompetisi. PSSI cabang Limapuluh Kota yang diketuai langsung Wabub Drs. Asyirwan Yunus, juga makin menggeliat. Untuk lebih mantan persiapan SSB dilingkungan PSSI Limapuluh Kota, daerah tetangga Kota Payakumbuh yang sudah memasukan dana pembinaan ISSB (Ikatan Sekolah Sepak Bola ) dalam APBD perlu juga ditiru. (h/snt)
Manejer tim Dragon Boat Yonif 133 Syafri Marja mengungkapkan tuan rumah Malaysia mengundang empat tim Dragon Boat terbaik dari empat negara termasuk Indonesia. “Selain Indonesia yang akan diwakili Yoniff 133 Padang, juga ada empat tim lain yang bisa dibilang sudah sering menjadi juara pada kejuaraan internasional. Tim tersebut yakni, Dragon Boat Club Navy Singapore dari Singapura, Tentera Udara Diraja Malaysia (Malaysia), Tentara Laut Thailand (Thailand), dan Vietnamese Army dari Vietnam, serta 19 tim lain adalah tim lokal dari Malaysia,” ujarnya kemarin di Padang. Menjadi satu-satunya tim yang mewakili Indonesia di ajang internasional ini, tentunya dibutuhkan latihan keras dan semangat tinggi untuk bisa mencapai hasil maksimal. Tim yang dijadwalkan akan berangkat 16 Juni mendatang ini, sudah dilepas secara resmi oleh Komandan Resor Militer 032 Wirabraja Sumatera Barat Kolonel Infanteri Muhammad Bambang Taufik Jumat (10/ 6) lalu di Aula Markas Korem Jalan Sudirman Padang. “Tim ini harus menang, dan bikin bangga Indonesia,” tegas Kol Inf M Bambang Taufik dalam sambutannya. Sehari sebelumnya tepatnya Kamis (9/6) malam, satusatunya tim asal Indonesia
yang diundang berlaga di Malaysia ini juga dilepas oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar Jalan Sudirman No. 51 Padang. “Kita harus menjadi juara. Disamping itu, tunjukkan bahwa tim Dragon Boat Sumbar mampu mengukir prestasi di ajang internasiaonal,” pesan Irwan untuk tim Yonif 133. Pada Selasa (7/6) tim yang sempat menduduki posisi empat besar dunia pada kejuaraan dunia antar klub ini, juga telah dilepas secara resmi oleh Walikota Padang Fauzi Bahar di Rumah Dinas Walikota Jalan A Yani Padang. “Tim ini bukan hanya membawa nama kota Padang, juga bukan hanya membawa nama Sumbar, namun membawa nama Indonesia. Nama bangsa ini ada dipundak kalian semua. Jadi, tetap disiplin, jaga kekompakkan tim, dan tetap semangat. Latihanlah dengan keras, agar saat berlaga nanti, kita bisa menyesuaikan kondisi lapangan,” papar Fauzi Bahar. Tim yang diasuh mantan atlet dayung Sumatera Barat Saharlis ini, akan bertanding di nomor Small boat dengan 12 orang pendayung putra pada kejuaraan dunia di Melaka malaysia tersebut. Dijadwalkan mereka berangkat ke negeri jiran pada 16 Juni 2011 mendatang melalui jalur udara. (h/cw22)
Deltras Kejar Bonus Rp100 Juta SIDOARJO, HALUAN—Motivasi pemain Deltras Sidoarjo dipastikan bertambah saat menghadapi Persija Jakarta pada pertandingan Liga Super Indonesia, Minggu (12/6), karena ingin mengejar bonus Rp100 juta yang dijanjikan pengurus klub jika mampu meraih kemenangan. Pelatih Deltras Nus Yadera kepada wartawan di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan, laga menghadapi Persija tidak akan mudah, tetapi perhatian pengurus kepada pemain bisa menjadi semangat tambahan untuk meraih hasil maksimal. “Seluruh pemain sudah bertekad untuk bermain ‘all out’ dan meraih kemenangan. Apalagi, bonus kemenangan laga sebelumnya lawan PSPS Pekanbaru juga sudah diberikan,” katanya. Usai menjalani sesi latihan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pemain-pemain Deltras mendapatkan kabar gembira dengan cairnya bonus sebesar Rp75 juta yang disampaikan langsung General Manager Deltras Ahmad Miftahudin. “Seluruh pemain harus fokus ke pertandingan, tidak perlu memikirkan yang lain. Gaji pemain sudah diamankan dan mudahmudahan segera cair,” kata Miftahudin. Selain bonus Rp100 juta, pemain Deltras juga dijanjikan tambahan bonus Rp5 juta untuk setiap gol kemenangan yang berhasil dicetak saat menghadapi Persija. Nus Yadera mengatakan timnya akan turun dengan kekuatan terbaik dengan tidak banyak melakukan rotasi pemain. “Target kami sudah pasti ingin menang di kandang, tapi itu tidak mudah. Persija tim bagus dengan materi pemain berkualitas, kami akan berusaha meredamnya,” tambahnya. Duet Marcio Souza-Cristiano Lopez dengan ditunjang dua gelandang serang Danilo Fernando dan Ferry Aman Saragih, tetap menjadi tumpuan “The Lobster” untuk menggedor pertahanan Persija. “Lini pertahanan yang kurang solid di laga sebelumnya, sudah dibenahi dan mudah-mudahan tidak bikin kesalahan lagi,” ujar Nus Yadera. Sementara itu, Pelatih Persija Rahmad Darmawan mengatakan kondisi timnya cukup kondusif dan siap tampil maksimal, kendati sebagian besar pemain dilanda kelelahan fisik karena jadwal pertandingan beruntun. “Kami akan berusaha mendapatkan poin karena ingin mempertahankan posisi kedua di klasemen. Tapi, kami juga tidak boleh meremehkan Deltras,” katanya. Ia menambahkan trio pemain Brazil yang dimiliki Deltras, yakni Danilo, Marcio dan Lopez, harus menjadi perhatian anak asuhnya karena menjadi kunci permainan tuan rumah. “Ketiganya pemain yang berbahaya,” tambahnya. (h/ant)
Smart
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
Padang Panjang Antusias Sambut Peserta TdS PADANG PANJANG, HALUAN— Masyarakat kota Padang Panjang sangat antusias menyaksikan finish Etape VI B Tour de Singkarak 2011 di depan BRI, Jalan Sudirman, sore kemarin. Ribuan warga berdiri di sepanjang jalur jalan yang di lintasi, mulai dari perbatasan kota dan digaris finish menanti 96 pembalap dari 17 Negera yang menempuh jalan sepanjang 39 km dari Istano Basa Tanahdatar bertarung merebut juara pada iven Internasional tersebut. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama wakil gubernur Muslim Kasim, sekda Sumbar Ali Asmar, walikota Padang Panjang Suir Syam, wakil walikota Edwin, ketua DPRD Novi Hendri, serta Muspida bersama masyarakat kota Serambi Mekah beberapa saat sebelum finish sudah berada di lokasi. Hadir pula Dirjen Promosi Pariwisata pusat Sapta Nirwanda. Amir Zargari pembalap asal Iran juara Etape VI B dalam jumpa pers usai penyerahan hadiah dan pemasangan “ Deta “ serta pengalungan sal berlogo PDIKM Padang Panjang mengaku terkesan dengan keindahan alam Sumatera Barat dan sambutan masyarakat menyaksikan jalannya Iven Internasional dengan Brand Tour de Singkarak. Keceriaan juga muncul di wajah Suir Syam, walikota penggagas
“Padang Panjang Kota tertib rokok“ melihat banyaknya masyarakat turun kejalan menyaksikan balapan sepeda ini. “Saya berterima kasih kepada panitia Tour de Singkarak yang mempercayakan Padang Panjang sebagai tuan rumah Etape VI B dan start Etape VII A yang diselenggarakan di obyek wisata Minang Fantasi Silaing, dan juga berterima kasih kepada masyarakat atas perhatiannya menyaksikan ivent ini, “ kata Suir Syam di hadapan media Nasional dan Internasional. Suir Syam juga berharap agar Panitia Tour de Singkarak kembali memberikan kepercayaan kepada kota Padang Panjang sebagai tuan rumah ditahun tahun mendatang. Sementara itu, ketua KONI sekaligus wakil walikota Padang Panjang Edwin yang ditanya terkait suksesnya Padang Panjang menjadi tuan rumah yang baik. Kata Edwin tidak terlepas dari kebersamaan semua komponen masyarakat dan panitia. Tak hanya itu, Mifan (Minang Fantasi) obyek wisata terlengkap di Sumatera saat ini, kata Edwin juga ikut memberikan dukungannya. Untuk pelaksanaan Star Etape VII A di pelataran wisata modern itu, mengajak seluruh masyarakat menyaksikan pelepasan Etape VII A. “ Mifan hari
IWAN DN
WALIKOTA Padang Panjang Suir Syam (Dua dari kanan) didampingi juara saat konfenensi Pers usai Finish Etasoe VI B di Jalan Sudirman Padang Panjang, kemarin. itu menggratiskan tiket masuk ,“ kata Edwin. “Alhamdulillah, saya akan bawa anak anak untuk menikmati obyek wisata Mifan, sebab di gratiskan,“ kata Mainar dan A Dt Pangulu kepada Haluan. Ketika ditanya apa manfaat untuk kota Padang Panjang dengan penyelenggaraan ivent Tour de Singkarak ini ? Ivent 2 tahunan dengan brandit Singkarak ini bukanlah olahraga mainmain. Banyak manfaat yang diperoleh terutama bagi masyarakat sekaligus untuk mempromosikan wisata Kota Serambi Mekah ini ke dunia luar. “Cukup besar manfaatnya Ivent Tour = KOMPUTER
= PROPERTI
= OTOMOTIF
= ELEKTRONIK
De Singkarak ini. Coba bayangkan. Berapa banyak rombongan datang, berbelanja dan mengenali Padang Panjang. Dengan sendirinya mereka akan menceritakan ke elokkan alam, keramahan masyarakat beserta budayanya. Suatu ketika nanti mungkin aka nada yang datang ke Padang Panjang “ ujar Edwin. Walikota bersama gubernur disamping menyerahkan hadiah kepada pemenang juga mengalungkan sal, memasangkan Deta kepada seluruh pembalap sekaligus membagi-bagikan oleh-oleh makanan ringan hasil kerajian Padang Panjang kepada seluruh rombongan panitia.(h/one/son/sam).
= ALAT KOMUNIKASI
Pasang Iklan Anda disini ...
= FASHION
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS
PELATIHAN SERVICE HANDPHONE Anda ingin menjadi : - Teknisi HP yang mahir - Atau buka conter HP, Kami juga menjual alat2 service : FLASH, UFS3 + HWK, MXKEY, CRUISER PRO, JAF, UCT,dll Hubungi :
Allience Telecomunication Telp. 0751-73010, 7831150 08126724767, 085274892339
" Konsultasi & Bimbingan Selamanya " Alamat : Jl. Pisang No. 4 By Pass Padang, KM 6
SHAMPO J B Shampo JB Formula Baru Hitamkan Rambut Putih Anda dan Tahan Lama
HP. 08126606724
767
DIJUAL RUMAH
1 Unit Rumah, Jl. Jeruk 18 No.388 Perumnas Belimbing. Fasilitas : 2 KT, 1 KM, LT. 64M2, Listrik 900 W, Air PDAM, Sertifikat Hak Milik, Lokasi Dekat Pasar Belimbing. Dijual Rp.79 jt (Nego). Hub : Irwanto HP. 081363971759, (0751) 9806143 8 4 1
- Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru
ADEK : 08126752801
Alamat : Perum. Pasir Putih Blok K No.4 HP. Kang Yayan (0812 688 46669) Kang Asep (0812 677 66067) 743
DIJUAL
NUSANTARA AC Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual :
YAN KONSTRUKSI
TUKANG JAWA PROFESIONAL
Melayani : Desain, Perencanaan Taman, Landscape, Kolam Renang, Kolam Hias, Penghijauan, Renovasi, Bangun Rumah, Ruko, Kantor, Perawatan dan Finishing, Rangka Atap Baja Ringan
mak Ngah Khas Bukittinggi TERSEDIA DI : CHRISTINE HAKIM, MAHKOTA TABING, MAHKOTA KHATIB, SHIRLEY ROHANA KUDUS DAN Uwan Simp. GIA BIM (BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU)
Rumah Jl. Surabaya A/12 Wisma Indah Siteba. LT.297M2, LB.195M2, SHM. 4 KT, 3 KM, Listrik 1300 W, Lokasi Strategis. Hub : 0 8 1 2 6 7 9 9 9 1 5 , 081399323330
DIJUAL CEPAT
Rumah Kuala Nyiur I Blok C/16. 2 Lantai, 5 KT, 3 KM, PDAM. Hub : 081267072626 (Tanpa Perantara)
DIJUAL SEGERA
1. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Blok B Depan Lap. Golf Hook (Kanan Kiri Jalan) 489M2. SHM (850 ribu/m2 = Bisa Nego) 2. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Kel. Pisang Luas 600 M2, 400 M2, 300 M2. SHM (650 ribu/m2 = Bisa Nego) Hubungi : Benny = 08126600950, Ismail = 082170335151, Tam = 081363403172
Suka Dandan/Jualan & Rajin OL?
10
Rendo
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
KONSULTASI HUKUM
Garah Si Mantaba
Diasuh Oleh: Rusdi Zen
Melinda vs Nunun
Perlindungan Saksi PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat, saya Deri di Bukittinggi. Saya ingin tahu, apakah untuk mendapat perlindungan, seorang saksi perlu mengajukan permohonan. Jika ya, kemana diajukan? JAWAB: Perlindungan saksi diatur dalam UU No.13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri, dan/atau ia alami sendiri. Korban adalah seseorang yang mengalami penderitaan fisik, mental, dan/atau kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh suatu tindak pidana. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) adalah lembaga yang bertugas dan berwenang untuk memberikan perlindungan dan hak-hak lain kepada saksi dan/atau korban. Perlindungan adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada saksi dan/atau Korban yang wajib dilaksanakan oleh LPSK atau lembaga lainnya. Permohonan diajukan ke LPSK yang berkantor di Jakarta. ***
KPK Bisa Proses Seluruh Kasus Korupsi
Kayu Milik Rakyat
PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat, saya Dedek di Pauh Padang. Saya ingin tahu, apakah ada ketentuan khusus, untuk kasus korupsi apa saja yang diproses KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). JAWAB: Tidak ada ketentuan tentang kasus korupsi mana yang boleh dan mana yang tidak boleh diproses KPK. ***
PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat, saya Meri di Sijunjung. Saya ingin tahu, apa hukumnya, jika kita membeli kayu hasil tebangan rakyat untuk membangun rumah. Karena setahu saya, kita baru ditangkap, jika membawa kayu tanpa surat izin.
JAWAB: Bisa. Ajukan melalui pengadilan negeri dimana anak tersebut diambil. Mengenai cara menghubungi orang tua anak tersebut, pengadilan mempunyai kewenangan dan ketentuan untuk itu. ***
Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta
Kiat Membibitkan Belut
JAWAB: Yang ditebang oleh rakyat itu kayu siapa ? Kalau kayu yang tumbuh di atas tanah milik mereka, maka tidak ada yang salah dan tidak ada yang ilegal. Apalagi jika kayu itu hasil tanaman mereka sendiri. ***
L300 Bawa Barang di Depan
Adopsi Anak PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat, saya Lili di Medan. Saya mempunyai seorang anak angkat, yang dulunya saya ambil saat masih bayi dari satu keluarga miskin di daerah pedalaman Riau. Saat ini anak itu sudah berusia dua tahun lebih. Yang ingin saya tanyakan, apakah saya bisa mengajukan adopsi terhadap anak angkat saya itu, mengingat orang tua dari anak itu, ternyata kini tidak lagi tinggal di tempatnya dulu. Saya juga tidak tahu, kemana hendak mencarinya lagi.
Salam Perikanan
PERTANYAAN: Bapak kunsultasi hukum yang terhormat, saya Toni di Padang. Saya ingin tahu, apakah mobil L 300 membawa barang di kursi depan melanggar pasal lalu lintas atau tidak. Jika ya, pasal berapa pak? Terima kasih Pak. JAWAB: Kalau barang itu hanya berupa tas atau koper atau benda yang tidak terlalu besar ukurannya, serta tidak membuat pengemudi menjadi terganggu, maka tidak ada yang dilanggar. *** Untuk konsultasi ini, anda dapat menyampaikan pertanyaan ke email yanti_haluan@yahoo.com.sg, atau SMS ke nomor 085265173477
TTS BERHADIAH
PARA pembaca setia Haluan dan pencinta rubrik Salam Perikanan, Untuk membibitkan belut yang diperlukan, adalah pengetahuan tentang pemilihan belut untuk dijadikan indukan. Ada yang unik dalam kehidupan sex belut, ada yang beranggapan, antara belut bisa bertukar jenis kelamin. Pada awal tumbuh dewasa, belut akan cenderung untuk berjenis kelamin betina yang mempunyai telur yang siap untuk dibuahi. Setelah terjadi proses alami perkawinan dan telah menetaskan telur, maka induk betina tadi otomatis berubah menjadi induk jantan. Tetapi ada juga belut yang akhirnya tidak tumbuh kelamin sehingga disebut belut banci. Ciri-ciri belut yang sudah bisa dijadikan induk adalah: 1. Umur belut sekitar 3-5 bulan. 2. Agresif dan sangat lincah bergerak. 3. Tubuh induk harus bersih dan mulus tidak ada luka. 4. Tubuh keras. Ciri-ciri belut jantan: 1. Bentuk kepala tumpul. 2. Panjang badan lebih dari 30 cm. 3. Bentuk ekor kurang lancip. 4. Berumur lebih dari 7 bulan Ciri-ciri belut betina: 1. Bentuk kepala runcing. 2. Panjang badan kurang dari 30 cm. 3. Bentuk ekor lancip. 4. Berumur kurang dari 7 bulan. Untuk melakukan perkawinan, belut mempunyai perilaku
yang khas. Jadi perilaku ini harus diamati untuk kesuksesan dalam membibitkan belut. Proses dan tahap belut melakukan reproduksi adalah sebagai berikut : 1. Biasanya belut dewasa akan saling “menjajaki” pasangannya dengan cara melihat-lihat dan bergerombol. Belut betina akan mencari belut jantan untuk membuahi telur yang sudah siap untuk dikeluarkan dari perutnya 2. Pada waktu bergerombol itulah nantinya akan ditemukan masing-masing pasangan belut sesuai dengan nalurinya. Biasanya pasangannya tidak terlalu jauh dalam hal ukuran tubuh. Tubuh belut jantan akan sedikit lebih besar dibandingkan dengan tubuh belut betina. 3. Sebelum pembuahan biasanya belut jantan akan membuat lubang/sarang untuk kawin. Setelah menemukan pasangannya, pasangan itu akan berenang menuju sarng yang sudah dipersiapkan dan perkawinan akan terjadi di tempat ini. 4. Setelah beberapa hari dari proses perkawinan pada permukaan air akan muncul busa berwarna putih kekuningan. Belut betina akan meyimpan telur yang dikeluarkan dari perutnya pada busa tersebut. Setelah mengeluarkan telur belut betina akan pergi mencari makan dengan cara membuat lubang persembunyian dan menunggu mangsanya dari situ. Sedangkan telur yang berda pada busa itu akan ditunggui oleh induk jantan. 5. Setelah 1-7 hari telur belut akan menetas, selama itu pula busa yang menyimpan telur itu akan bertahan. Selama proses telur sampai menetas menjadi larva, belut jantan akan selalu menjaganya. 6. Setelah menetas menjadi benih maka benih belut ini harus mencari makan sendiri. Belut termasuk binatang kanibal. Untuk itu sebaiknya jika memelihara belut usahakan mempunyai ukuran yang seimbang supaya kanibalisme bisa ditekan. Jika benih sudah ada sebaiknya dipisahkan dan dibuatkan kolam yang berbeda dengan belut d e wa-
sa lainnya. Belut bisa bereproduksi lebih dari satu kali dalam satu siklusnya. Ini disesuaikan dengan tingkat kesuburan masingmasing induk betina. Sumber: http://www.infoagrobisnis.com
Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.
Galak-galak Surang sumber: ketawa.com
MENDATAR: 4. Cekatan 1. Bagian kendaraan yang terbuat dari 6. Bukan WNI karet 7. Perhiasan yang disematkan pada baju 3. Perjanjian antar bangsa 8. Berpostur tubuh ideal 5. Berarti dua 10. Kantong 7. Alat berpikir (Ing) 11. Bubukan untuk semen Kupon 9. Bersikeras, tidak mau mengalah 17. Huruf ke 24 abjad Yunani 12. Burung hantu (Ing) 18. Panggilan sayang kepada anak 13. Kerah baju 19. Menekan dengan kaki 14. Mambaca huruf satu persatu 20. Semangat yang menyala-nyala 15. Seni (Ing) 22. Lintasan atletik 16. Bintang di belahan bumi utara yang 24. Merintih kesakitan lurus ke arah poros bumi 25. Dagang 20. Udang kering 27. Sikap dalam yoga 21. Jaring 29. Tidak bersunguh-sunguh 23. Jazirah 30. Bahasa Nasional Pakistan 26. Menteri 31. Bahan pembuat sabun 28. Masyur karena sejarah 33. Kantor Urusan Agama 30. Ujian Akhir Sekolah 35. Panggilan kepada wanita tua (Sunda) 32. Bayonet 34. Hiasan pada arsitektur PEMENANG TTS EDISI 015 36. Harta benda A arief, Jalan Teratai &) RT 04/RW V 37. Ketepatan Air Tawar Barat, Padang Utara 38. Sekolah pencetak guru olahraga dulu Kota Padang MENURUN: Hadiah dijemput ke kantor Harian Haluan 2. Sejenis bambu Komplek Bandara Tabing-Padang 3. Jendela
017
Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.
Tutup Kartu Kredit Sebelum Meninggal Pastikan membatalkan kartu kredit Anda sebelum Anda meninggal! Ini begitu penting dengan melihat apa yang terjadi dengan layanan pelanggan akhir-akhir ini! Seorang wanita meninggal, Januari lalu dan bank ODBC menagihnya untuk bulan Februari dan Maret untuk biaya tahunan pada kartu kredit dan kemudian ditambahkan biaya keterlambatan dan bunga atas biaya bulanan. Saldo yang sudah dilunasi sekarang bertambah menjadi Rp1.000.000. Seorang anggota keluarga menelepon Bank ODBC: Keluarga: “Saya menelepon untuk memberitahu Anda, bahwa dia meninggal pada bulan Januari.” ODBC: “Akun tersebut tidak pernah ditutup dan biaya keterlambatan dan biaya masih berlaku.” Keluarga: “Mungkin Anda harus mengubahnya.” ODBC: “Karena dua bulan terakhir sudah muncul, maka tagihan itu tidak bisa dihapus.” Keluarga: “Jadi, apa yang akan mereka lakukan, ketika Anda tahu dia sudah mati? “ ODBC: “Laporan account ke divisi fraud, atau laporan ke biro kredit, mungkin lebih baik!” Keluarga: “Apakah Anda pikir Tuhan akan marah padanya?” ODBC: “Maaf?” Keluarga: “Apakah Anda hanya mendapatkan apa yang saya sedang memberi tahu Anda... bagian tentang dia yang mati? “ ODBC: “Pak, Anda harus berbicara dengan supervisor saya.” Supervisor mengambil telepon: Keluarga: “Saya menelepon untuk memberi tahu Anda, dia meninggal pada bulan Januari.”
ODBC: “Akun tersebut tidak pernah ditutup dan biaya keterlambatan dan biaya lain masih berlaku.” Keluarga: “Maksudmu kau ingin menyita asetnya? “ ODBC: (Terbata-bata) “Apakah Anda pengacaranya?” Keluarga: “Tidak, aku keponakannya yang besar.” ODBC: “Bisakah Anda fax kami sebuah sertifikat kematian?” Keluarga: “Tentu.” (Nomor faks diberikan) Setelah mereka mendapatkan faks: ODBC: “Sistem kami saja tidak diatur untuk prosedur kematian. Saya tidak tahu apa lagi saya dapat lakukan untuk membantu.” Keluarga: “Nah, jika Anda mengetahuinya, bagus! Jika tidak, Anda hanya bisa meneruskan tagihannya. Saya tidak berpikir, ia akan peduli.” ODBC: “Nah, biaya keterlambatan dan biaya melakukan masih berlaku.” Keluarga: “Apakah Anda perlu alamat penagihan yang baru?” ODBC: “Itu bisa membantu.” Keluarga: “Cemetery Memorial Rookwood, 1249 Rd Centenary, Nomor Plot 1049.” ODBC: “Pak, itu kuburan!” Keluarga: “Nah, apa yang yang Anda lakukan dengan orangorang mati di planet Anda?” ***
Apakah Boleh Parkir
“Bolehkah saya parkir disini ?” tanya Tomy, seorang pendatang baru, kepada polisi di kota itu. “Tidak boleh!!” sahut polisi. Tomy menjadi heran “Tapi kenapa mobil-mobil lainya boleh parkir di sini??” tanya Tomy kembali. “Karena mereka tidak bertanya terlebih dahulu” sahut polisi. ***
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
11
Tim Indonesia ............................Sambungan dari Hal.1 Sedangkan hasil sementara untuk kategori individual general classification by time (Yellow Jersey) masih tetap dipegang Amir Zargari (Azad University Iran), meski dalam dua etape (6A dan 6B) kemarin, ia gagal merebut juara. Waktu yang diperlukan Amir Zargari dari tujuh etape yang sudah berlangsung tercatat 13:35:35. Kemudian disusul temannya satu tim Rahim Emami (13:35:49) dan Golakhour Pourseyedi (13:37:25). Khusus untuk individual general classification by time untuk pembalap Indonesia dengan simbol penghargaan Red and White Jersey, adalah posisi pertama Agung Alisyahbana dari Prima Utama Pelatnas SEA Games (UTM) dengan waktu 13:43:22. Disusul Hari Fitrianto (UTM) dengan waktu 13:43:34 dan tempat ketiga Chelly Aristya (Putra Perjuangan Bandung) dengan waktu 13:45:53. Kemudian untuk gelar raja tanjakan (King of Mountain) dengan lambang supremasi Red Polka Dot Jersey, juga masih dipegang Amir Zargari (27 points) dan disusul temannya satu tim, Rahim Emami (20 points). Kemudian tempat ketiga diduduki pembalap dari Hongkong China Ki Ho Choi (19 points). Untuk Best Sprints Classification (Green Jersey) adalah Chan Jae Jang dari Terangganu Pro Asia Cycling Team (TSG) dengan mengumpulkan 18 points. Disusul Herwin Jaya dari Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya dengan 7 points dan Yasuharu Nakajima dari AIS Jepang dengan mengumpulkan 5 points. Etape 6A dan 6B Untuk Etape 6A (Sawahlunto – Istano Basa Pagaruyung), keluar sebagai juara pertama untuk stage individual classification adalah Yiming Zhao (Holy Brother Cycling Team/HBR) China, disusul Ericson Obosa (7 Eleven RTS Racing by Road Bike/7EL) Philipina dan tempat ketiga Alex Malone (Plan B Racing Team/PBR) Australia. Khusus untuk klasifikasi individu pembalap Indonesia adalah juara pertama Fajar Mulia Maruli (Customs Cycling Club/CCC), juara kedua Fatahillah Abdullah (Prima MudaPelatnas SEA Games) dan juara ketiga Rully Ibnu Faroka dari UBK Malang. Sedangkan untuk etape 6B (Istano Basa Pagaruyung – Padang Panjang) keluar sebagai juara pertama Golakhour Pourseyedi (Azad University Iran), juara kedua dan ketiga adalah Wei Cheng Lee (Action Cycling Team) Taipe China dan Takeaki Ayabe (AIS Jepang). Untuk pembalap Indonesia, keluar sebagai juara pertama Bambang Suryadi
(PSN Surabaya), juara dua Hari Fitrianto (UTM-Pelatnas SEA Games) dan juara ketiga Parno (CCC). Kecelakaan Sementara itu, kecelakaan sempat mewarnai TdS 2011 di jalur Etape VI A di Ombilin, seorang Polisi Wanita yang bertugas dalam pengamanan jalur dari Satuan Lantas Polres Solok, Briptu Ake Fitdi Utami terjatuh dari atas mobil patroli unit Sat Lantas Polres Solok. Informasi yang diterima Haluan dilapangan, kejadian ini berawal dari pengamanan jalur etape yang dilalui pembalap TdS oleh unit Sat Lantas Polres Solok, yang pada saat itu Biptu Ake berada di dalam mobil patroli untuk menginformasikan jalur yang akan dilalui pembalap melalui mikrofon, tiba tiba terjatuh dan sempat pingsan. Dan kejadian yang menimpa anggota Sat Lantas Polres Solok saat bertugas pengamanan jalur TdS ini dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Solok AKP. Arifin Daulay. “Korban Briptu Ake sempat pingsan dan dilarikan kepuskesmas terdekat, namun untuk memastikan kondisi korban, Briptu Ake dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Padang,” ujar Daulay kepada Haluan melalui telpon selularnya. EO TdS Mengecewakan Jumlah kamar hotel di Kota Sawahlunto belum mampu menampung peserta dan pendukung Tour de Singkarak (TdS) 2011 untuk menginap di Kota Arang itu. Ditambah lagi dengan kebijakan pihak event organizer (EO) Karma Event yang tidak profesional dalam mengatur dan menetapkan penginapan para pendukung hajatan berkelas internasional itu. Karena keterbatasan kamar hotel tersebut, baik peserta maupun para pendukung TdS 2011, harus menginap di mess milik PT Bukit Asam Unit Ombilin dan ada pula di tenda-tenda. Namun kondisi mess tidak memadai untuk menginap, seperti tidak adanya air untuk mandi dan jarak antara mess dengan lokasi parkir kendaraan terlalu jauh. Hal tersebut dialami sendiri oleh tim pengamanan dari Polda Sumbar yang ditempatkan menginap di mess SKB Sawahlunto. “Masa mau tidur mesti membersihkan dulu tahi kambing. Air yang ada di bak mandi juga sudah berlumut,” ujar seorang anggota Polda Sumbar yang tidak mau ditulis namanya, di Pagaruyung, kemarin. Menurut dia, tempat penginapan yang disediakan EO TdS sama sekali tidak memperhitungkan sisi
pengamanan peralatan dinas Polda yang mereka bawa. “Kalau ada peralatan kendaraan roda dua kami yang dicabut orang, kita mau apa?” katanya yang menilai pelaksanaan TdS tahun 2011 ini jauh menurun ketimbang tahun 2010. Mereka tidak menuntut harus tidur di hotel, tetapi tempatkanlah di tempat penginapan yang sewajarnya. Apalagi kata anggota Polda Sumbar itu, mereka membawa kendaraan dan peralatan yang harus mendapat penjagaan dan pengawasan yang cukup ketat, seperti kendaraan gagana, sepeda motor PJR. “Sementara antara mess tempat kami menginap dengan parkir kendaraan jauh, jadi kami tidak bisa mengawasinya. Kami minta tidak menuntut harus menginap di hotel, tapi yang sewajarnya lah. Kita tidak tahu, pihak pengaman ini masuk kategori yang mana,” tutur anggota Polda Sumbar itu. Karena ditempatkan di tempat penginapan yang dinilai tidak wajar itulah, Penanggungjawab Pengamanan TdS 2011 AKBP Z. Dt Marajo malam itu sekidit emosi kepada panitia. Pada malam itu juga dia memutuskan untuk mencari penginapan sendiri untuk anggota Polda Sumbar ke Sijunjung. “Ini untuk mengamankan kendaraan dan peralatan yang kami bawa. Bukan untuk mencari penginapan yang mewah,” kata Kasat PJR Polda Sumbar AKBP Supardi menjawab pertanyaan di Pagaruyung, Sabtu (11/6). Kekecewaan serupa juga dialami wartawan media lokal terbitan Sumatera Barat. Mereka ditempatkan di lantai 4 mess OMTC milik PT TBO yang sama sekali tidak layak untuk dihuni karena tidak ada air. Sementara wartawan yang didatangkan dari Jakarta di tempatkan di hotel yang lokasinya di pusat Kota Sawahlunto. Mess tersebut berlokasi cukup jauh dari pusat kota Sawahlunto. Untuk mencapai lantai 4 harus naik tangga. Sementara Jaringan komunikasi sebagai pendukung alat pengiriman berita juga tidak ada. Akibatnya beberapa wartawan lokal terbitan Sumbar harus mencari penginapan di luar Kota Sawahlunto sampai larut malam. Pada hal, Menbudpar Jero Wacik dan Dirjen Pemasaran Sapta Nirwandar sudah memesankan agar nasib media diperhatikan dan jangan diberlakukan diskriminatif. Karena dia menilai peran pers sangat besar sekali dalam kegiatan TdS tersebut. Ternyata pesan dan imbauan Menbudpar tidak diindahkankan Karma Event sebagai EO penyelenggaraan TdS 2011 tersebut. (h/sam/sal/one/doy/ydv/emz/wan)
Dari Mantan ...............................Sambungan dari Hal.1 Maryanis kemarin diperiksa di ruang jaksa penyidik M Hasbi, dengan 20 pertanyaan seputar kasus yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp1 miliar tersebut. Sebelumnya, sekitar 10 saksi termasuk mantan Bupati Agam Aristo Munandar yang juga sudah diperiksa tim penyidik sebagai saksi. Dana bantuan Depsos sebesar Rp2,090 miliar juga berasal dari dana pendamping APBD Kabupaten Agam tahun 2010 sebesar Rp125 juta, dimana penyelenggaraan dilaksanakan tahun 2010 lalu.Dana itu diperuntukan membangun 209 unit rumah masing-masing 120 unit di Kecamatan Palembayan dan 89 lagi di Tanjung Raya. Dalam prosesnya, pembangunan diswakelolakan kepada Kodim 0304 Agam. Cacat Hukum Sementara, dalam sidang kasus dugaan korupsi terhadap Umar, Wakil Bupati Agam dinilai cacat hukum. Dalam dakwaan disebutkan, perbuatan pidana dilakukan secara bersama-sama, sementara terdakwa hanya sendiri. Demikian dikatakan penasihat hukum Umar, Meidel Ferry pada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana pemeliharaan jalan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Agam, dengan terdakwa Umar, Kamis (9/6) lalu. Menurutnya apa yang dikemukakan jaksa pertentangan pertanggungjawaban sendiri atas perbuatan yang dilakukan bersama.
“Ini cukup membingungkan,” ujarnya di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Padang diketuai Herry Sasongko. Ia menilai, dakwaan tidak memenuhi syarat material yang dapat dilihat dari penetapan Umar sebagai terdakwa. Pengambilan dana tersebut dilakukan bersama saksi Zulfan selaku KPA dan Marjan selaku pelaksana. PH Minta Hakim Tolak Dakwaan Penasihat hukum terdakwa kasus korupsi pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Rudi Hartono dan Fitriadi Ibrahim mengatakan, orang yang harus bertanggung jawab dalam proyek tersebut adalah Syahril (Direktur CV Buana Karya) yang ditunjuk untuk pengadaan mobil tersebut. Rudi Hartono hanya pelaksana kegiatan. Orang yang menandatangani perjanjian kontrak kerja pengadaan adalah Syahril. “Terdakwa bukanlah salah satu pihak dalam perjanjian. Seharusnya yang bertanggung jawab Syahril karena menandatangani kontrak kuasa pengguna anggaran Bambang Hermanto,” kata Ibrahim pada sidang di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (9/6) lalu. Terdakwa menarik uang dalam rekening Syahril dengan menggunakan cek, tetapi dibatalkan karena berbeda specimen (contoh) tanda tangan. Dana akhirnya dicairkan setelah diberi cek
oleh Syahril sebesar Rp179 juta dan masih bersisa Rp8 juta direkeningnya. Dua Mantan Bupati Sementara itu, dua mantan Bupati, Marlon Martua dan Gusmal akan diperiksa sebagai tersangka dalam kasus pengadaan tanah. Keduanya akan diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, Rabu (15/6) yang akan datang.Mantan Bupati Dharmasraya Marlon Martua telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan tanah untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan mantan Bupati Solok Gusmal, tersangka dalam kasus pengalihan tanah negara seluas 17.750 meter persegi. “Khusus Gusmal, suratnya sudah dilayangkan. Kalau Marlon, belum bisa saya pastikan. Nanti dicek dulu kepada penyidiknya,” tutur Kasi Penkum dan Humas Kejati Sumbar Ikhwan Rastudy Jumat (10/6). Kasus ini merugikan negara sekitar Rp3,6 miliar. Gusmal diperiksa kasus dugaan korupsi pengalihan tanah negara seluas 17.750 meter persegi, terjadi setelah dilakukan pengukuran ulang oleh BPN, diambil alih oleh Pemkab Solok. Kemudian, tanah itu disertifikatkan atas nama Anwar (Wali Jorong Balai Oli Nagari Jawi Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok) dan dijual kepada salah seorang warga Indonesia keturunan. Negara dirugikan sekitar Rp288 juta.(h/dfl/ynt)
Amplo Ampo ..............................Sambungan dari Hal.1 Muncak si kusie bendi sato pulo mandanga pangajian tu. Sasudah pangajian, langsuang Mas Sam manjadi imam sumbayang Isya. Sasudah salasai sumbayang, pengurus musajik manyalek an ampolop ka saku Mas Sam. Mas picayo, ampolop tu tantu barisi honor. Saketek banyaknyo indak jadi soal. Mas Sam mintak tarimo kasih dan langsang pulang jo bendi Muncak. Tibo di muko supermarket, Mas Sam mintak baranti dek karano inyo nak mambali bareh agak sagantang, gulo saparampek, kopi satangah ons, mie tigo kotak. Sasudah sado barang dimasuak an ka karanjang balanjo di supermarket tu, Mas Sam langsuang pai ka kasir. Tibo di muko kasir, amplop nan diagiah dek pengurus musajik tadi langsuang
dibukak. Tasirok darah Mas Sam! Biasonyo ampolop nan diagiah dek pengurus musajik di tampek-tampek inyo ceramah selalu barisi pitih. Tapi kini indak. Ampo.Mas Sam tasanda ka tonggak, paniang. Malu iyo, sakik hati iyo. Sia nan musti disalahan. Mancaliak Mas Sam tasanda, Muncak tibo mamapah Mas Sam naiak bendi. “Baa Mas Sam?” bisiak Muncak. “Banyak bana balanjo?” tanyo Muncak.Mas Sam haniang. Duduak dia teh bendi manahan parasaan. Kudian Muncak baru tahu, bahaso amplop nan diagiah pengurus tadi isinyo ampo. “Ampolop ampo nan diagiah urang ka Mas Sam. Iyolah sajadinyo urang tu mah. Iduik ustad-ustad ko lah masam, tambah dipamasam pulo
dek nan lain,” garutu Muncak samo surang. Muncak langsuang mangabek an les kudonyo ka motor nan talatak di sabalah bendi tu tagak. Bagageh Muncak pai ka kasir. Nyo baie sagalo balanjo Mas Sam tadi. Sudah tu Muncak manjinjiang barang balanjo Mas Sam tadi ka ateh bendi. “Alhamdulillah. Lai tatolong juo dek den kasulitan Mas Sam. Sudahlah Mas Sam. Mungkin pengurus tu kaleru, sahinggo ampolop ampo nan diagiah dek pengurus tu,” kato Muncak.Sasudah sampai di Jalan Tunggang, ampia ka tibo di muko rumah Mas Sam, Muncak babisiak patah-patah. “Kan lai indak Mas Sam putuihan jadwal mangaji di musajik tu dek karano dapek ampolop ampo doh kan?”
ANTARA
FESTIVAL KOMPUTER INDONESIA 2011. Sejumlah pengunjung mengamati produk yang dipamerkan pada acara pameran komputer di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Rabu (8/6). Pameran komputer dengan tajuk "Festival Komputer Indonesia 2011" tersebut berlangsung dari tanggal 8 hingga 12 Juni '11.
45 Koruptor ................................Sambungan dari Hal.1 Pertimbanganya, kata dia, Singapura secara geografis masih dekat dengan Indoneia, sehingga koruptor yang sudah melarikan diri ke Singapura masih bisa mengatur bisnisnya dari Singapura. Selain itu, Pemerintah Singapura belum ada perjanjian ekstradisi dengan Pemerintah Indonesia. “Koruptor yang sudah dicekal dan berada di Singapura, biasanya orang dari Indonesia,” katanya. Menurut dia, Pemerintah Indonesia sudah menawarkan kerja sama ekstradisi terhadap pelanggar hukum kepada Pemeritah Singapura, pada 2007, tapi belum ada penyelesaian. Koruptor warga negara Indoneia (WNI) yang berada di Singapura, kata dia, juga tidak bisa dipaksa pulang ke Indonesia, karena aturan hukum di Singapura, memungkinan bagi koruptor untuk mengajukan gugatan melalui pengadilan di Singapura. “Koruptor yang berhasil dibawa pulang ke Indonesia, karena dibujuk untuk pulang secara baik-baik, bukan dipaksa pulang,” katanya. Emerson mencontohkan, Gayus, tersangka pada kasus mafia pajak, berhasil dibawa pulang ke Indonesia, karena dibujuk untuk pulang secara baik-baik dari Singapura. Dengan demikian, kata Emerson Yuntho, Indonesia masih kesulitan melakukan pemberantasan korupsi. Ini terlihat dari terus bermunculannya para koruptor di Indonesia.
Bahkan tidak hanya berada di Jakarta tapi telah menyebar ke berbagai daerah. Emerson juga mengatakan, pemberantasan korupsi ibarat pelari maraton yang berlari tidak terlalu kencang, sedangkan para koruptor ibarat pelari sprint yang berlari kencang. Saat ini dua warga negara Indonesia yang melarikan diri ke luar negeri dan kasusnya sedang ramai dibicarakan Muhammad Nazaruddin dan Nunun Nurbaeti. Muhammad Nazaruddin diduga terkait pada kasus penyuapan terhadap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk proyek pembangunan Wisma Atlet untuk SEA Games di Palembang serta dugaan penyuapan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi. Sedangkan, Nunun Nurbaeti adalah tersangka pada kasus pemberian cek perjalanan kepada sejumlah anggota DPR RI, pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda S Goeltom, tahun 2004. Bukan Surga Koruptor Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana mengatakan, Indonesia sudah bukan lagi menjadi surga bagi para koruptor. “Para koruptor lebih memilih melarikan diri ke luar negeri karena merasa lebih aman berada di luar negeri dari pada di Indonesia,”
katanya. Menurut dia, para koruptor yang melarikan diri keluar negeri karena menilai sudah tidak aman untuk tetap berada di Indonesia. “Penegakan hukum pada era reformasi di Indonesia, membuat para koruptor lebih sulit bergerak dibandingkan pada masa orde baru,” kata Denny Indrayana. Menurut dia, aturan perundangan antikorupsi di Indonesia saat ini sudah semakin lengkap, termasuk UU tentang Lembaga Perlingkungan Saksi dan Korban (LPSK) dan UU yang melarang TNI berbisnis. Selain itu, kata dia, Indonesia juga memiliki lembaga pemberantasan korupsi yang dipercaya oleh publik. “Lembaga tersebut seperti, KPK, Pengadilan Tipikor, PPATK, LPSK, serta Komisi Yudisial,” katanya. Denny menambahkan, pers juga memberikan kontribusi besar dalam membantu pemberantasan korupsi. Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum ini mengilustrasikan, indeks persepsi korupsi Indonesia mengalami peningakatan signifikan sejak 2004. Indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2004 adalah 2,0 dan meningkat 0,8 menjadi 2,8 pada 2010. “Peningkatan indeks persepsi korupsi Indonesia menunjukkan kemajuan negara Indonesia dalam pemberantasan korupsi,” katanya. (sal/ant/met)
Kepsek Tewas..............................Sambungan dari Hal.1 Kami baru tahu, setelah sampai di Puskesmas,” kata salah seorang anggota Polsek Palupuh Ginting yang kebetulan piket malam itu dan sedang duduk-duduk di warung depan Mapolsek. Aldi sore menjelang magrib itu dilarikan oleh warga ke Puskesmas Palupuh untuk mendapatkan pertolongan. Namun akibat luka serius yang diderita korban, dokter Puskesmas menyarankan dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi. Namun malang, baru sampai di Gadut, Aldi sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Kabar tewasnya Aldi, buncah dalam Kecamatan Palupuh. Malam Sabtu itu juga ribuan masyarakat dan
juga mantan-mantan muridnya datang melayat ke rumah duka, karena tidak sedikit mantan siswanya yang sudah berhasil mendapat pekerjaan yang layak bahkan menjadi PNS di beberapa kabupaten/kota di Sumbar. Salah seorang mantan siswanya Susi di SD Negeri 19 Lurah Dalam kepada Haluan menceritakan kenanganya bersama gurunya tahun 1997 lalu. “Apa saja yang diajarkan pak Aldi cepat dipahami siswa. Gaya khas pak Aldi mengajar dengan suara tinggi dan keras, sehingga siswa tidak ada yang mengantuk. Ditambah lagi dengan orang tua kami beliau selalu dekat. Beliau sudah kami anggap keluarga kandung di jorong ini,”
katanya. Aldi, mulai mengajar sebagai tenaga honor di SD Negeri 19 Lurah Dalam sejak 1996 dan diangkat menjadi PNS di SD tersebut. Kemudian diangkat menjadi kepala Sekolah di Sungai Guntung sejak empat tahun belakangan atau 2007 lalu. Aldi meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Jenazah Aldi disemayamkan di pandam pakuburan keluarga, Sabtu (11/6) pagi. Penyelenggaraan jenazah Aldi dihadiri Camat Palupuh Aldiasnur, Camat Banuhampu yang juga mantan camat Palupuh Yunilson serta kolegakoleganya dari Dinas Pendidikan sesama guru serta orang tua dan sanak family Aldi. (h/jon)
Dora Mengundang......................Sambungan dari Hal.1 “Tidak harus dirawat di Jakarta, mungkin bisa dikembalikan ke daerah agar yang bersangkutan bisa kembali kuliah,” kata Menkes. Menkes mengatakan kelainan yang dialami Dora ini secara umum disebut trombopati atau kerusakan fungsi trombosit darah namun Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM) hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan mengenai jenis penyakit Dora secara detail. “Kalau RSCM belum rilis mungkin karena belum tahu persisnya ini penyakit apa,” kata Menkes mengenai penyakit langka tersebut. Kisah penyakit langka Dora menarik perhatian masyarakat karena mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta Padang itu berasal dari keluarga tidak mampu sehingga ia harus menanggung sendiri hidupnya dan dua adiknya tanpa bantuan orang tua. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Dora sempat menjalani berbagai pekerjaan mulai dari menjadi tukang ojek, kenek angkutan kota, kuli bangunan, satpam hingga petugas kebersihan.
Sejak dua tahun terakhir, Dora mengalami kondisi di mana darah akan mengucur layaknya keringat dari pori-pori kepala bila gadis itu berpikir terlalu keras. Darah juga bisa keluar dari telinga, hidung, dan mulut gadis itu. Bahkan enam tahun belakangan ini dia hanya istrirahat selama dua jam sehari untuk mendapatkan uang membiayai kedua adiknya karena kondisi keuangan keluarga yang paspasan. Sedangkan tim dokter RSCM belum mengetahui jenis penyakit diderita Dora yang kadang dapat mengeluarkan darah dari kepala jika berpikir terlalu keras. Namun saat ini pihak dokter RSCM telah membentuk tim dari hematologi dan onkologi yang masih melakukan serangkaian pemeriksaan. Walau begitu, tim tersebut dengan anggota dr Andhika Rachman, dr Supri Efendi dan konsultan Prof dr Kirmel Tambunan. Beasiswa Setahun Pengacara OC Kaligis memberi beasiswa selama setahun kepada Dora. “Saya hanya prihatin dan
peduli terhadap kondisi kesehatan Dora sehingga bersimpati untuk memberikan beasiswa selama setahun,” kata OC Kaligis di Jakarta, Jumat. Kaligis mengatakan masalah tersebut setelah melihat langsung kondisi kesehatan Dora yang terbaring lemah di kamar nomor 814 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat. Selain beasiswa sebesar 24 juta, Kaligis juga memberikan berbagai buku perkuliahan yang diperlukan bagi mahasiswa semester VI Fakultas Hukum UBH Padang itu. Kaligis mengatakan, rasa simpati terhadap Dora karena dia berjuang untuk hidup dan masih menyempatkan diri kuliah. Meski demikian, Kaligis mengatakan dirinya tetap memberikan semangat kepada Dora agar penyakit yang dideritanya cepat sembuh dan kembali kuliah seperi biasa. Sebelumnya Dora dirawat di RS M Djamil Padang, namun akibat keterbatasan peralatan pada rumah sakit tersebut maka dokter yang merawatnya akhirnya merujuk ke RSC Jakarta sejak Rabu (8/6). (met/ant)
12
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
PAUD MELATI II PAUH
BUAH HATI SHADIQ OCTARYAN ADHEVIN
Suka Main Sepakbola
SAAT petang ditemui di rumahnya, teman kita yang satu ini tengah bermain bola kaki bersama temantemannya. Olah raga yang satu ini menjadi kesibukan utamanya di kala libur dengan memanfaatkan halaman rumahnya. Shadiq Octaryan Adhevin namanya. Teman-temannya biasa menyapanya Shadiq. Siswa kelas 1 C MIN Gunung Pangilun Padang ini, disangat terkesan dengan pesta olahraga Asia beberapa waktu lalu, yang mengantarkan Indonesia menduduki rangking dua. Sejak itu pula dia mulai menggandrungi olahraga sepakbola. “Saya suka sepakbola. Saya ingin seperti Gonzales dan juga Irfan Bachdim,” katanya sambil menggiring bola. Namun ketika ditanya apakah cita-citanya ingin menjadi pemain bola, Shadiq yang lahir di Padang, 4 Oktober 2004 ini menggeleng. Sejak lama dia bercita-cita ingin menjadi prajurit TNI, sosok yang terlihat gagah dan mengagumkan dengan pakaian kesatuannya, walau kadangkala juga menakutkan.
Belum Tersentuh Bantuan Sejak Gempa 2009
DI PAGI yang cukup cerah, terlihat sekelompok anak sedang berlatih menari.
Anak-anak umur 5 tahun ini, dengan gemulainya menggerakkan badan ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang, seraya kedua belah tangannya memegang batok kelapa (tempurung kelapa yang sudah dibersihkan). Sesekali anak-anak ini memukulkan batok kelapa dan menimbulkan irama yang serentak. Anak-anak mungil ini menari bak penari yang telah profesional. Ternyata mereka sedang berlatih tarian yang namanya Tarian Batok. Anakanak ini adalah anak didik PAUD Melati II, yang berlokasi di kawasan Lambung Bukik Kec. Pauh Kota Padang. Mereka itu latihan menari, untuk persiapan perpisahan wisuda yang akan digelar 9 Juni 2011 mendatang. PAUD Melati II, didirikan sejak tahun 2008. Sejak gempa mengguncang Padang tahun 2009, PAUD Melati menjadi tak beraturan. Gedung sekolah yang telah roboh akibat gempa, memaksa mereka untuk menempati musala sebagai gedung belajar. Semenjak tahun ajaran baru 2010/2011 ini, anak didik PAUD Melati II menempati sebuah gedung yang dipinjamkan oleh salah satu lembaga. Walaupun demikian, gedung yang dipinjamkan tersebut masih belum layak untuk dikatakan sebagai sekolah. Jika hujan, anak-anak didik PAUD Melati II tidak bisa belajar dengan baik karena atap sekolah yang bocor. Mereka juga tidak bisa menikmati sarana air bersih. Anak didik PAUD Melati II juga tidak bisa menikmati alat Peraga Edukatif (APE), baik alat peraga di dalam maupun di luar seperti ayunan, jungkat jungkit, dan
TARIAN Batok - Anak-anak PAUD Melati II tengah berlatih tari Batok.
Apapun cita-citanya, yang pasti harus rajin belajar. Citacita dapat digapai bila belajar dengan sungguh-sungguh. Shadiq sangat memahaminya. Apalagi orang tuanya Devi Diany dan Syolikhin Munir cukup nyinyir dan selalu mengingatkannya untuk rajin belajar. Di sekolahnya, Shadiq termasuk anak pintar. Dia berhasil meraih Juara 3 pada penerimaan rapor semester I lalu. Kini dia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian kenaikan kelas. Namun kadangkala godaan bermain sepakbola tetap saja tak bisa dihindarinya. Sulung dari dua bersaudara ini juga disibukkan dengan aktifitas mengaji di Mesjid Muhlisin, Olo Nanggalo Padang, pada sore hari pulang dari sekolah. Di bidang keagamaan, abang dari Riendu Nurfatimah Adhevin ini sudah banyak menorehkan prestasi. Sewaktu masih di TK Ikhlas Gunung Pangilun, Shadiq mengantarkan sekolahnya juara lomba shalat berjamaah. Begitu juga dalam lomba Asmaul Husna. Tak mengherankan bila dia sudah membaca Al Quran hingga jus ke-9. “Shadiq sudah belajar mengaji sejak kecil ketika masih di PAUD Pekanbaru. Saat di TK dan kemudian masuk MIN, Shadiq melanjutkannya saja lagi,” ujarnya. Untuk kegiatan di luar sekolah, Shadiq juga uji kemampuannya di bidang akting dan peragaan busana. Namun keberuntungan belum diraihnya. Tak mengapa, sebab tujuan utamanya bukan untuk kemenangan tetapi untuk menggali dan mengembangkan bakat dalam dirinya. (h/rud)
MISSUKARTI
Mengenalkan Arti Bahaya Bagi Anak SEMUA orang pasti tahu, bahwa bahaya ada dimana saja. Bahaya itu ada disekitar kita, termasuk di lingkungan anak-anak. Makanya diperlukan komunikasi yang tepat, guna memberi penjelasan pada anak tentang bahaya. Sebab, bermacam bahaya ada di lingkungan sikecil. Komunikasi yang tepat itu menyampaikan secara sederhana dan membuat anak mengerti, apa itu arti bahaya dan cara mengatasinya. Langkahnya, sediakan waktu yang cukup untuk menjelaskannya, jangan terburu-buru. Misalnya anak terluka kena pisau, anak merasakan sakit. Dan dari hal tersebut, anak akan belajar langsung bahwa menggunakan pisau itu harus hati-hati, karena membahayakan dirinya. Contoh lain, setrika yang baru saja dipakai, tentu masih panas. Beri tahu anak, jangan menyentuhnya, itu masih panas. Anak tidak perlu menyentuh-
nya secara langsung karena dikhawatirkan membuatnya cedera dan trauma. (Tapi terkadang, karena rasa ingin tahu anak yang tinggi, kadang anak memegangnya juga, setelah merasakan bahwa masih panas, baru percaya deh...). Lalu bagaimana cara mengenalkan bahaya kepada anakanak? Berikut ini tips/cara mengenalkan arti bahaya pada anak: 1. Jelaskan hubungan sebab-akibat yang mungkin timbul. Selain dapat membuat anak memahami bahwa sesuatu yang dilarang ini memang dapat membahayakan dirinya, juga sekaligus dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Dalam mengenalkan api, misal, berikan penjelasan tentang akibat yang ditimbulkan. "Api ini berbahaya karena panas. Saking panasnya, bila
terkena api dapat menyebabkan luka bakar di kulit. Permukaan kulit akan menggelembung seperti balon dan berisi air, rasanya perih dan sakit." Misalnya ketika si ibu tangannya ada yang sakit terkena panas, ini bisa diperlihatkan ke anak-anak, sehingga anak akan selalu ingat dan tidak akan melakukan hal yang berbahaya. 2. Ajak anak untuk mencoba langsung. Untuk lebih memahami rasa panas itu, ajak anak ke dapur. Misalnya: suruh anak memegang tempe goreng yang masih panas dan baru saja diangkat dari penggorengan. Cara ini untuk membuktikan secara konkret akan rasa panas. Anda bisa sambil memberikan penjelasan. Dari api kompor yang panas, minyak untuk menggoreng yang panas sehingga masakan bisa matang, tempe yang sudah diangkat juga panas. Jadi jangan main-main api atau kompor karena berbahaya.
U
Sementara, kedua orang tuanya telah lama meninggal. Waktu itu usia Ulfi masih berumur empat tahun. Hari Senin pun datang, Ulfi merasa senang, karna ia akan berjumpa sama temanteman, guru dan sekolah yang ia cintai. Setelah Bu guru memberikan pelajaran, kemudian Bu guru bercerita, sambil menunggu bel pulang berbunyi. Tak lama kemudian bel petanda pulang pun berbunyi, semua anak-anak berlarian keluar, mencari orang tuanya yang sudah menuggu, kecuali Ulfi. Setiap pulang sekolah Ulfi selalu
3. Minta anak mengungkapkan pendapatnya. Setelah anak merasakan langsung, minta ia mengungkapkan pendapatnya. Dengan demikian dapat diketahui, apakah si batita sudah memahami atau belum penjelasan yang baru saja disampaikan. "Bagaimana? panas kan? sakit tidak? besok jangan diulangi ya!" 4. Ajari anak tentang pertolongan yang harus ia lakukan bila dirinya mengalami bahaya. Untuk memudahkan pemahaman si batita, tentunya tak cukup dengan memberikan penjelasan tetapi sampaikan pula cara-cara yang harus dilakukan dengan konkret. Contoh : saat anak terkena pisau. Praktekkan cara membersihkan lukanya berikut cara memberikan obatnya serta cara membalutnya bila perlu. Dengan demikian, misalnya pada saat si kecil terluka, ia sudah mampu menolong diri sendiri. Biasanya, ketika sedang ber-
kumpul atau orang tuanya tiba di rumah, anak akan bercerita tentang lukanya, kenapa dia bisa terluka dan sebagainya. Anda bisa melihat lukanya, kalau perlu dibersihkan lagi, ganti pembungkus lukanya dengan yang baru. 5. Untuk masalah elektronik seperti gambar di atas, Anda sebagai orang tua harus waspada. Misalnya dengan menutup colokan yang jarang dipakai, selalu beri pengaman untuk masalah listrik. Apalagi disini, rata-rata watt-nya besar, misalnya vacuum cleaner, setrika, blender, mixer dll dengan 1000 watt lebih. Belum elektronik lainnya. 6. Juga hal lain, misalnya kolam, parit. Sudah selayaknya kita yang tertib dan waspada, beri pagar untuk kolam, dll. Sering juga membaca berita anak kecil masuk kolam tak tertolong jiwanya. Selain kita yang waspada, anak-anak tetap harus diberi tahu bahwa itu berbahaya. (h/net)
Anak-anak Pengobat Masalah WAJAH ramahnya sudah familiar bagi anak-anak TK Uswatun Hasanah. Betapa tidak sejak belasan tahun silam ia telah bergelut di dunia anak-anak. Dengan penuh senyum ia selalu sabar menghadapi tingkah polah anak-anak didiknya. Menjadi guru TK memang sudah menjadi kesenangan tersendiri bagi Missukarti. “Saya senang berkomunikasi dengan anak-anak,”tuturnya sambil menatap anak-anak yang tengah menari di Panggung Gembira TK se Kecamatan Kuranji, Sabtu (4/6) lalu. Karena itu, tak heran jika kemudian ia bersedia mengelola lebih jauh pendidikan anak-anak TK ini dengan menjadi Kepala Sekolah di TK Uswatun Hasanah. Bergelut dengan anak-anak menjadi pengobat masalah baginya. “Jika sedang ada masalah baik dirumah atau dilingkungan lain, ketika bertemu dengan anak-anak justru membuat masalahnya hilang. Walaupun terkadang mereka nakal, bandel dan susah diatur,”katanya. Bergiat di pendidikan TK tak hanya dilakoni Missukarti dalam lingkungan TK Uswatun Hasanah. Untuk berbagai kegiatan bersama, seperti Panggung Gembira, Lomba Mewarnai, Tari Massal yang melibatkan TK TK lain, ia pun turut ambil andil. Untuk Panggung Gembira yang dilaksanakan bersama Gabungan Guru TK se Kecamatan Kuranji ini tanpa memperhitungkan waktu, tenaga dan materi ia rela bersusah-susah mengelola acara yang melibatkan sekitar 30 TK ini. “Saya senang melakukan ini. Ini bukan sebagai kerja lagi, tapi pengabdian,”tuturnya. Missukarti berharap berbagai kegiatan yang diselenggarakan di TK ini menjadi motivasi bagi orang tua untuk memasukkan anak mereka ke TK. Karena baginya, masa kanak-kanak adalah masa emas pembentukan karakter anak. “Dengan didikan yang baik selama TK, maka anak akan tumbuh menjadi jiwa yang besar dan bisa menjadi harapan bangsa,”tutupnya. (h/cw16) PUNYA cerita anak, puisi dan gambar bewarna karya anak-anak kita kirim saja ke email: ajhohaluan@yahoo.co.id
Ulfi Adik yang Pintar
Oleh NOVIS CANDRA LFI adalah anak yang pintar. setiap penerimaan rapor, ia selalu dapat rangking satu. Sekarang ia masih duduk di kelas tiga SD, semua temantemannya senang melihat Ulfi. ia tidak sombong dan suka bergaul. Bahkan teman-temannya senang sekali bermain ke rumah Ulfi. Diantara temannya yang paling sering bermain ke rumah Ulfi, adalah Disa. Itupun karna rumahnya berdekatan dengan rumah Ulfi. Ulfi tinggal sama kakak dan neneknya. Kakaknya bekerja disebuah kedai nasi.
lainnya. Kepala PAUD Melati II, Yendrawati, A.Md, mengaku, hingga saat ini belum ada bantuan yang datang untuk membantu pembangunan PAUD Melati II. “Jika gedung ini diambil lagi sama yang punya, kemungkinan besar kami akan menempati musalla lagi”, ungkapnya lirih. Dijelaskanya, untuk kelangsungan pendidikan peserta didik PAUD Melati II, dipungut biaya sebesar Rp1000/ hari. Uang tersebut sepenuhnya digunakan untuk operasional sekolah. Tenaga pengajar di PAUD Melati II merupakan tenaga sukarelawan dari masyarakat setempat yang juga merupakan kader-kader PKK. “lima orang guru di PAUD Melati seluruhnya merupakan kader, kami tidak digaji. Kami ikhlas mengajar anak-anak ini,” tuturnya. Walaupun dalam keterbatasan, seluruh peserta didik PAUD Melati II ini tetap semangat dalam belajar. Mereka belajar membaca do’a, menulis, membaca, mewarnai, dan menghitung. Dengan semangat mereka belajar dan bermain dengan alat seadanya, pada setiap senen hingga kamis, mulai pukul 08.00-10.00 WIB. Anak didik PAUD Melati II juga tergolong banyak, yakni mencapai 65 orang. seluruh anak didik ini dibagi dalam 2 kelompok, yakni kelompok A usia 3 tahun, dan kelompok B usia 5 tahun. Prestasi yang diraih PAUD Melati II juga patut diacungi jempol. Mereka pernah menyabet Juara III pada Lomba Mewarnai se-Kecamatan pada tahun 2011 lalu.(h/cw19)
berjalan kaki, jarak rumah dan sekolahnya pun tidak terlalu jauh, sesampai di rumah Ulfi bertemu sama kak Ripa, kakaknya sendiri. “kak," sapa Ulfi “ada apa”? jawab Ripa dengan lembut. “Nanti malam, ajarin kembali saya shalat ya kak. Sebab saya kurang hafal.” “baik,” jawab kakaknya dengan semangat. Betapa senag hati Ulfi bisa belajar shalat sama kakaknya sendiri. Setiap malam dia selalu belajar, dan menyelasaikan tugas yang diberikan guru
disekolah. Beberapa hari kemudian, Ulfi sangat gembira, karena ia sudah bisa melaksanakan shalat. Ketika tiba di sekolah, Disa pun heran melihat ulfi senyumsenyum, “kenapa kamu Ul,?” tegur Disa. “Aku senang hari ni,” "senang kenapa?,” tanya Disa "karena, hari ini saya sudah bisa shalat” sambil tersenyum Ulfi menjawab. “Wahhh kamu hebat ya,” Disa pun ikut senang mendengarnya. Semenjak Ulfi pandai shalat,
ia tidak pernah meninggalkan shalat, bahkan ia sering mengingatkan kakaknya bila waktu shalat telah datang, betapa senang hati Ripa melihat adiknya yang pintar dan baik, walupun kedua orang tuanya telah meninggal, Ripa tak pernah merasa kewalahan mengurus Ulfi, bahkan dia sangat senang sekali memiliki adik sepintar Ulfi. Waktu magrib telah datang, Ulfi pun pergi mengambil wuduk, dan melaksanakan shalat, sehabis shalat Ulfi berdoa. Setelah itu, ia mengambil buku dan membaca,
walaupun besok hari libur dia tidak pernah libur dalam belajar. Ripa datang menghampiri Ulfi dan membawa sebuah buku cerita yang tadi siang dibelinya di toko. “untuk siapa kak?,” tanya Ulfi “Ya, untuk adik kakaklah, masa untuk nenek” , jawab Ripa sambil tertawa. Ulfi pun ikut tertawa.
“Ul, tadi kamu siap shalat, kakak lihat kamu berdoa. Kalau kakak boleh tau, apa doanya tadi Dek?,” tanya Ripa dengan nada lembut. “Tadi saya berdoa kapada Tuhan, semoga Ibu dan Ayah bahagia di surga,” jawab Ulfi dengan polos. Ripa terkagum melihat adiknya yang pintar dan ia pun mengaminkan dalam hati kecilnya. ***
Tentang Penulis: Nama: Novis Candra, lahir di Air Bangis, Tanggal 25 Januari 1989 Mahasiswa Sastra Indonesia Unand dan anggota UKJ Yasmin Akbar
Elok
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
13
Baju Kurung Modifikasi Designer : Ferry Daut (Bukittinggi) Lokasi : Basko Hotel, Padang Fotografer : Rahmad Doni
B
aju kurung, kini semakin banyak variasinya. Di tangan designer Ferry Daut, ternyata baju kurung bisa tampil dengan anggun dan elegan. Busana-busana rancangannya ini, ditampilkan saat pagelaran busana Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Sumbar di Basko Hotel beberapa waktu lalu. Warna-warna cerah seperti orange, biru maupun warna hitam, menjadi sangat anggun, karena dipadu dengan bordiran motif bunga-bunga yang cantik, serta tenunan khas Sumatera Barat. Lihat saja detil bungabunga di bagian dada, serta pinggiran bawah busananya. Tampak penuh dengan
aneka bunga yang bertaburan. Bunga-bunga bordiran yang terlihat timbul, sehingga memperlihatkan keanggunan pada si pemakainya. Di bagian lengan, juga ditambahkan beberapa bordiran motif bunga yang senada. Model semi gelembung lengan, membuat motif-motif bordiran ini terlihat menjadi makin semarak. Bahan busana sutra ataupun chiffon tampil sempurna saat berpadu dengan hiasan rambut seperti sunting kecil dan jepitan keemasan. Jadi, tak ada salahnya, Anda juga mencoba membuatnya, untuk dipakai pada kesempatan resmi ataupun setengah resmi. *****
14
Kultur
MINGGU,12 JUNI 2011 M 10 RAJAB 1432 H
ESAI
ANALISI NOVEL
Membaca Sejarah China Lewat Novel Oleh Deddy Arsya Manager Litbang Padang Membaca
CHINA dalam aspek apa pun telah menjadi kekuatan baru dunia pasca Perang Dingin. Perhatian masyarakat bumi tertuju padanya. Jika kita menilik sejarah, kita akan bisa memaklumi, bahwa negeri tirai bambu itu telah ditempa berbagai pergolakan di masa silam, yang berat dan mengancam. Big Breasts and Wide Hips adalah sebuah novel tentang satu rentang penting sejarah modern bangsa China. Kisah dalam novel ini bergulir hampir pada sepanjang abad ke-20. Dari ketika China mulai berancang-ancang
meninggalkan dinasti, runtuhnya kekaisaran, invasi Jepang, republik nasional terbentuk, Revolusi Agraria di bawah Mao Zedong dicanangkan, Revolusi Kebudayaan, tegak-berdirinya kekuasaan otoritatif Partai Komunis, Republik Rakyat, hingga China yang semi kapitalis tumbuh semarak. Mo Yan (penulis novel ini) menggunakan lanskap sejarah China dalam periode panjang itu untuk mengurai perjalanan hidup sebuah keluarga. Terjadi di sebuah kota Gaomi Timur Laut yang tengah dilanda gejolak politik dan gelombang pergolakan yang mengubah wajah kota itu dengan hebat. Kisah dalam novel ini berpusar pada diri seorang perempuan bernama Lu Xuan’er. Ayah dan ibunya telah tiada sejak dia masih kecil. Novel ini adalah kisah hidupnya melalui banyak zaman. Pada masa kekaisaran di bawah tradisi dinasti Manchu, paman dan bibinya telah membalut kakinya ketika dia baru berumur 7 tahun, dengan harapan kelak dia menjadi gadis dengan kaki yang kecil. Dia tumbuh gadis cantik berkaki lemah, dipingit dalam ‘penjara’ yang diciptakan laki-
laki. Dalam tradisi Manchu yang patriarkis itu, ukuran kecantikan perempuan dilihat dari kakinya yang sangat mungil. Itu pertanda kecantikan yang sejati. Dan juga, “Seorang wanita yang kakinya tidak diikat tidak akan bisa mendapatkan suami,” tulis Mo Yan. Namun kekaisaran kemudian runtuh. Pemerintah republik terbentuk. Pembaruan melanda China. Ukuran kecantikan pun berubah. ‘Kaki kecil’ dilarang secara nasional. Siapa yang melanggar kebijakan itu dihukum berat. Dan gadis-gadis berkaki-kaki alamiah diperkenalkan sebagai ukuran baru kecantikan. Dan, Lu Xuan’er yang berkaki mungil itu tidak lagi ‘laku’. Khawatir tidak akan mendapatkan suami, bibi dan pamannya menikahkannya pada usia 17 tahun, dengan anak laki-laki dari keluarga Shangguan, sebuah keluarga pandai besi. Lu masuk ke kawah malapetaka yang lain lagi. “Demi memuaskan keinginan keluarga suaminya yang kejam untuk memiliki keturunan laki-laki, dia melahirkan sembilan anak—tak satu pun berasal dari benih suaminya yang mandul,” tulis penerbit Serambi di sampul belakang buku ini. Dia ‘dibebaskan’ oleh invasi
Jepang ke China. Suaminya yang kejam dan ayah mertuanya tewas dibantai militer Jepang. Namun, kedatangan Jepang untuk ‘membebaskan’ dirinya juga harus dibayar mahal. Di tengah kelaparan yang melanda China akibat politik imperialis Jepang , demi untuk tetap bertahan hidup, Lu menjual dua anak perempuannya ke pasar gelap. Seorang lagi menjadi pelacur dan tak pernah kembali. Sementara ibu mertuanya menjadi gila. Perjalanan sejarah telah melemparkan keluarga itu ke dalam prahara yang seakan tak pernah sudah. Anak perempuan pertama Lu kawin dengan seorang komandan militer Jepang bernama Sha Yueliang. Kakak kedua kawin dengan kamerad komunis dari Divisi Penghancur bernama Lu Liren yang terlibat aktif ketika Revolusi Agraria yang dicetuskan pemimpin Mao melanda seluruh China. Sementara kakak ketiga dipersunting Sima Lu, bangsawan pemilik tanah, pemimpin Korps Restitusi Tuan Tanah kota Gaomi Timur Laut paska Jepang menyerah. Kakak keempat kawin dengan seorang prajurit penerbang Amerika bernama Babbit. Secara semiotika sosial, suami-suami dari anak-anak perempuan dari keluarga
Shangguan itu diidentifikasi dalam sejarah China sebagai penguasa-penguasa yang ‘mengawini’ negeri tirai bambu itu. Sima Lu diidentifikasi sebagai prototipe dari Cheng Kai Sek yang menginginkan China menjadi negara yang liberal yang membuka diri kepada Amerika; Sha Yueliang bagian dari orangorang China yang membelot ketika Jepang menguasai daerah itu; sementara Lu Liren diidentifikasi sebagai kelompok Mao Zedong yang mencitacitakan masyarakat sosialis dengan melenyapkan seluruh bangsawan pemilik tanah, termasuk mengusir Babbit si Amerika sebagai lambang dari kapitalis-imperialis. Dan Lu, sang ibu, diseret ke tengah prahara itu tanpa bisa menolaknya. Anak-anak perempuannya, mengikuti suami-suami mereka, berperang satu sama lain memperebutkan kekuasaan atas kota mereka. Ketika seseorang di antara mereka merebut kekuasaan, yang lain menjadi pelarian atau tawanan. Begitu sebaliknya. Sementara anak-anak mereka, yang tak tahu-menahu kisruh politik diserahkan kepada Lu untuk membesarkannya. Sang nenek-lah yang mempertahankan mereka dari usaha pembunuhan, kelaparan akibat perang, atau bencana politik. Dia
berada di tengah pertarungan politik anak-anaknya sendiri. Ketika Partai Komunis mengambil-alih kekuasaan dari Partai Nasional, sebuah pemerintahan yang lebih otoriter terbentuk. Eksekusi mati terhadap kaum reaksioner (sebutan untuk mereka yang menentang kekuasaan komunis) dengan gampang dilakukan. Lu dan keluarganya tidak luput dari itu. Mereka dianggap terlibat menyembunyikan Sima Ku, buronan paling dicari negara masa itu. Lu yang berkaki kecil dengan heroik mempertahankan anak-anak dan cucu-cucunya dari ancaman pembantaian. Aku si pencerita dalam novel ini adalah satu-satunya anak laki-laki Lu—si bungsu yang manja, hasil perselingkuhannya dengan seorang pastor. Jintong, begitu nama bocah itu, kecanduan menyusu bahkan hingga usia 11 tahun. Dari kaca mata bocah inilah sejarah keluarga itu diurai; kisah heroik Lu, sang ibu, mempertaruhkan nyawa demi kebahagiaan anak-anak dan cucu-cucunya di tengah sapuan badai politik dituturkan. Dari tuturan Jintong terlihat, seakan-akan, tidak ada batas antara yang realis dan magis. Keduanya berjumpalitan satu dengan yang lain. Penga-
rang novel ini, Mo Yan, dibesarkan dalam tradisi sastra realisme-sosialis. Namun karyanya ini diakui banyak kritikus lebih beraroma realisme-magis. Di dalamnya, fantasi dan komedi, kisah supranatural dan kritik sosial, bercampur aduk. Mitologi-mitologi China klasik hingga modern diselap-selipkannya di antara yang faktual. Dari tuturan Jintong pula, kekejaman negara di bawah kamerad-kamerad komunis terhadap rakyat dibeberkan dengan ironis. Pembantaian yang dilegalisasikan negara, dan pembungkaman hak-hak yang tidak ada hentinya terhadap mereka yang dianggap oposan diceritakan dengan telanjang. Wajar saja jika novel ini dan karya-karya Mo Yan lain adalah “karya-karya yang paling sering dilarang beredar” oleh pemerintahnya sendiri. Bagi saya, tidak membaca buku ini sama ruginya dengan tidak membaca, misalnya, Seratus Tahun Kesunyian Garcia Marquez atau My Name is Red Orhan Pamuk. Kenzaburo Oe tentang Mo Yan dalam endosment buku ini menulis, “Saya akan memilih Mo Yan sebagai pemenang Hadiah Nobel Sastra jika saya diminta menjadi juri.” Selamat membaca! Padang, 2011
Melodrama Hamka dalam Raun Sebalik Oleh RAGDI F. DAYE
Sastrawan tinggal di Padang
RINAI Kabut Singgalang (RKS) karya Muhammad Subhan terbit pada Januari 2011 menyemarakkan dunia sastra Indonesia. Novel ini seperti gabungan antara novel semibiografis dan novel islami, hanya saja menggunakan gaya bahasa klasik, seperti karya sastra Indonesia paruh pertama abad 20. Novel ini membawa ingatan saya pada gaya tutur roman Siti Nurbaya atau pun Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck; gaya bahasa yang mendayu-dayu seperti puisi dan cenderung menggunakan kalimat inversi—predikat mendahului subjek. Muhammad Subhan secara tidak langsung telah memberi sinyal bahwa novelnya ini memang sangat terinpirasi— atau terobsesi?—dengan karyakarya Buya Hamka. Di awal buku, kita disuguhkan kutipan buku Hamka, “Seni tidak ada kalau cinta tidak ada. Apa sebabnya ada keindahan? Sebabnya ialah karena adanya cinta. Dengan cinta alam diciptakan. Tiap awal Quran dimulai dengan ‘Bismillahirrahmanirrahim’. Di atas nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Itulah kunci rahasia cinta di alam ini. Timbulnya perasaan halus ialah karena cinta. Segala seni yang tinggi, syair, musik, lukisan, adalah laksana rumus untuk membuktikan adanya Yang Rahman dan Yang Rahim, Sumber Segala Cinta.” Selain itu, bukubuku Hamka berulang-ulang disebut oleh tokoh Fikri dan Yusuf di dalam cerita. Bahkan, judul novel Fikri yang best seller adalah Merantau ke Padang, sangat mirip dengan
karangan Hamka, Merantau ke Deli. Kisah hidup Fikri pun mempunyai pertalian erat dengan romantisme Zainuddin dan Hayati. Novel ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Fikri yang keturunan Aceh-Minang (Pasaman). Setelah ayahnya meninggal—tanggal 12 Juli 1995—Fikri pergi merantau ke Padang. Ibunya yang mulai sakit-sakitan tinggal bersama Annisa, adiknya. Sebelum ke Padang, Fikri terlebih dahulu pergi ke kampung ibunya dan bertemu dengan pamannya yang dipasung karena mengalami gangguan jiwa, Mak Safri. Dia cukup betah tinggal di kampung yang terletak di kaki Gunung Talamau itu, hingga kemudian ketidaksenangan sejumlah pemuda setempat membuatnya kembali pada misinya semula: Kuliah di IAIN. Sahabat barunya bernama Yusuf menghadiahinya tiga buah buku karangan Hamka, yaitu Merantau ke Deli, Di Bawah Lindungan Ka’bah, dan Tenggelamnya kapal Van Der Wijck. Sesampai di Padang, Fikri terluka karena membantu seorang gadis yang dicopet. Gadis itu bernama Rahima, putri Bu Aisyah yang pernah satu bus dengannya dari Aceh dulu. Atas bantuan Bu Aisyah, Fikri mendapat orang tua angkat di Teluk Bayur, yakni Pak Usman dan Bu Rohana. Antara Fikri dan Rahima talah tumbuh rasa cinta, namun tidak diungkapkan. Barulah di akhir tahun 2004, ketika tsunami menerjang Aceh, termasuk keluarga Fikri, Rahima berterus terang tentang perasaannya
melalui sepucuk surat. Pada waktu itu dia hendak dijodohkan oleh kakaknya, Ningsih, yang tinggal di Jakarta. Fikri pergi ke Aceh sebagai relawan dan bertemu dengan Annisa yang sakarat. Sekembalinya ke Padang, Fikri melamar Rahima melalui Yusuf yang telah meninggalkan Kajai karena batal menikah. Ningsih menolak, dan Bu Aisyah yang sakit-sakitan karena melihat pertengkaran anakanaknya meninggal dunia. Rahima pun dibawa kakaknya ke Jakarta dan dinikahkan. Fikri yang patah hati kemudian mengarang novel berjudul Merantau ke Padang. Novel itu menjadi best seller, dicetak ulang, dan Fikri pun terkenal. Setelah kuliahnya selesai, dia pindah ke Bukittinggi untuk meneruskan karir kepengarangannya. Novel terbarunya Ode di Tanah Penantian kembali meledak di pasaran dan difilmkan. Sementara itu, rumah tangga Rahima mengalami krisis dan berujung pada perceraian. Ketika Fikri ke Jakarta menghadiri pemutaran film Ode di Tanah Penantian Rahima melihatnya. Dia pun gundah gulana dan jatuh sakit. Fikri yang telah balik ke Bukittinggi mendapat surat dari Ningsih yang memohon maaf dan memintanya menengok Rahima. Fikri pun ke Jakarta dan membawa Rahima ke Padang. Namun, pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan ketika mendarat di bandara. Ningsih berserta suami dan anak-anaknya tewas. Fikri yang luka parah meminta Yusuf membawanya ke sebuah rumah impiannya di Koto Baru, Padang Panjang. Sebelum meninggal, dia ‘mewasiatkan’ Yusuf agar menikahi Rahima. Kisah dan gaya bercerita RKS telah mengembalikan kita pada khazanah sastra klasik yang penuh dengan resapanresapan pelajaran kehidupan, walau ditingkahi duka cita berurai air mata dan adegan yang cenderung melodramatis. Kerinduan para pecinta sastra akan karya yang sedap dibaca dan langsung dapat dipetik hikmahnya, terobati dengan kehadiran novel yang segera dicetak ulang ini. Ada beberapa alasan yang menyebabkan sebuah karya sastra disukai pembaca, di antaranya adalah ketika karya tersebut dapat merepresentasikan diri pembaca dengan adanya kedekatan emosi dan mampunya karya tersebut menampilkan gagasan dan harapan terdalam dari diri pembaca. Kebanyakan orang sangat senang merefleksikan diri dengan hal yang diminatinya, termasuk atas karya sastra. Bila bukan karena
adanya kesamaan nasib dengan tokoh yang dihidupkan di dalam cerita, biasanya hati pembaca tertambat pada jalinan kisah yang menyerupai hasrat dan impiannya. RKS berhasil mengadukaduk tiga hal yang sangat potensial untuk merebut perhatian pembaca, yakni luka, cinta, dan cita-cita. Para pembaca yang berhati sehalus sutra akan terpiuh-piuh perasaannya membaca getirnya kehidupan Fikri. Kemalangan hidup Fikri begitu memilukan, sementara keberuntungannya yang dapat keluar dari kesulitan hidup dan meraih citacita terasa amat mengharukan. Motivasi Fikri yang begitu besar untuk kuliah dapat menggugah pembaca yang suka kisah-kisah inspiratif. Jalan cerita yang linier dan mudah dicerna dirangkai dengan gaya bahasa yang elok dan cenderung puitis membuat novel ini mudah dinikmati siapa pun. Apabila dicermati, di balik semua kemalangan hidupnya yang mengundang simpati, sosok Fikri ternyata terlalu ‘sempurna’. Kecuali berasal dari keluarga miskin dan orang tua terbuang dari kaum, dia adalah pemuda yang gagah, berakhlak baik, taat dan punya ilmu agama, rajin, lemah lembut, berpikiran maju, serta pintar mengarang sehingga menjadi penulis terkenal. Apa yang dialami Fikri terkesan lempeng, begitu lurus tanpa banyak rintangan sehingga sosok Fikri menjadi begitu romantis. Kisah hidup Fikri setelah menjadi pengarang terkenal yang diundang ke mana-mana dan menginap di hotel mewah, serasa dongeng yang kelewat indah. Konflik di dalam RKS lebih dominan berupa konflik emosional yang melibatkan relasi antartokoh. Di bagian awal sempat digambarkan konflik budaya (adat) yang melatari kehidupan orang tua Fikri, dan polah tingkah Fikri yang berbudi pekerti baik menunjukkan adatnya sebagai orang berbangsa. Konflik yang lebih komplet dan ruwet nyaris tidak kita temukan. Semuanya berjalan ‘lancar’ tanpa degresi. Barangkali ini dapat dimaklumi karena ‘obsesi Hamka’ tadi. Aneka kemalangan dan kematian yang jatuh mendera Fikri dan tokoh-tokoh di seputar kehidupannya semakin mempertajam konflik emosional di dalam cerita. Pesona lain yang ditawarkan Rinai Kabut Singgalang adalah keindahan negeri yang menjadi latarnya, yakni Sumatra Barat. Ah, andai Gamawan Fauzi masih menjadi gubernur Sumatra Barat, tentu Bapak Yang Terhormat itu terpaksa menggigit lidah sendiri karena tidak
hanya Andrea Hirata yang berhasil mempromosikan kampung halamannya Pulau Belitong lewat Laskar Pelangi, Muhammad Subhan pun mampu berbuat serupa dengan mempromosikan keindahan alam Ranah Minang melalui novelnya ini. Dan, jika instansi kepariwisataan Sumbar cukup kreatif, novel ini bisa juga mendongkrak popularitas Tour de Singkarak seandainya dijadikan suvenir. Bagi orang Minang yang tinggal di rantau, RKS dapat menjadi pengobat rindu pada kampung halaman. Lewat perjalanan Fikri, kita ikut dibawa ke tempat-tempat eksotis, seperti Gunung Talamau, Danau Maninjau, Bukittinggi, Padang Panjang, Lembah Anai, Pantai Padang, dan tentu saja daerah antara Gunung Merapi dan Gunung Singgalang. Bagi orang Minang yang tinggal di Sumbar pun, novel ini tentu membanggakan karena memuat tempat-tempat indah yang menjadi ikon keistimewaan negri. Patut juga untuk dilagakkan pada orang luar daerah. Selain tempat-tempat yang tak terlupakan, RKS juga membawa pembacanya untuk mengenang orang-orang besar dari Sumbar, seperti Buya Hamka yang rumah masa kecilnya disinggahi Fikri di Maninjau dan Bung Hatta sang tokoh proklamator yang rumah kelahirannya dijadikan lokasi peninggalan sejarah di Bukittinggi. Sebagai pembaca, kita seperti diingatkan bahwa ranah ini pernah menyumbangkan orang-orang besar bagi republik tercinta. Tak hanya tokoh yang telah meninggal, RKS juga menghadirkan legenda hidup, yakni Taufiq Ismail, penyair gaek yang terkenal dengan sajak-sajak bersahaja penuh makna. Rumah Puisi di Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar, tempat penulis RKS beraktivitas juga turut diceritakan. Pikiran iseng saya sempat bertanya-tanya, “Apakah Fikri sempat bertemu dengan Muhammad Subhan seperti Kerim Alakuºo”lu bersahabat dengan Orhan Pamuk sang pengarang Snow?” Alur merupakan unsur yang sangat penting bagi prosa. Cerita yang sederhana dapat menjadi luar biasa ketika dikemas dengan rangkaian peristiwa yang menarik. RKS memakai alur maju yang konvensional. Alur seperti ini sangat berisiko membuat cerita jadi membosankan. Jalan keluar yang paling tepat adalah memberikan kejutan-kejutan sehingga pembaca tetap penasaran dan bersemangat membaca cerita hingga titik terakhir. Pengarang novel ini telah
melakukannya dengan memberikan kejutan-kejutan di sejumlah bagian cerita. Kepenasaranan pembaca tentu terpelihara dengan menunggununggu bagaimana akhir kisah cinta Fikri - Rahima. Sebagai novel, RKS telah digarap dengan baik dan menunjukkan kerja keras pengarangnya. Susah membayangkan bisa merangkum konflik cerita dengan aneka peristiwa faktual, melengkapi dengan kearifan lokal, dan tetap ‘menjual’ pesona wisata. Muhammad Subhan patut diapresiasi sebagai sastrawan yang bersungguh-sungguh! Namun demikian, ada beberapa hal yang cukup mengganggu ketika saya membaca novel ini. Pertama adalah munculnya peristiwa-peristiwa kebetulan, misalnya ketika Fikri tiba di Kota Padang dan menyaksikan pencopetan atas Rahima. Bagi saya adegan itu sangat tidak natural. Ada kebetulan-kebetulan lain yang mendukung keutuhan cerita namun terasa sekali aspek dramatisnya, seperti ketika Fikri bertemu Annisa yang sudah sekarat akibat tsunami dan Rahima melihat Fikri yang telah terkenal di Jakarta. Masuknya Tragedi Tsunami Aceh 2004 juga terasa dipaksakan agar kegetiran hidup Fikri semakin tak terkatakan. Saya telah menghitung-hitung dan menemukan ada bagian kisah yang hilang—menyebabkan lubang pada alur—yakni
rentang kepergian Fikri merantau ke Padang hingga peristiwa tsunami Aceh. Fikri pergi merantau tak lama setelah ayahnya meninggal (tahun 1995), sebelum ke Padang dia singgah di Kajai dan sempat tinggal sebentar. Akhir 1995 atau pada tahun 1996 dia tinggal di Padang dan pada saat itu Rahima masih duduk di madrasah aliyah. Cerita melompat ke tahun 2004, saat rasa cinta Rahima dan Fikri diungkap, artinya delapan tahun kemudian. Waktu delapan tahun tentu tidak sebentar. Namun tidak dijelaskan apa yang terjadi, apakah Fikri telah mulai kuliah dan bagaimana dengan Rahima? Selain itu, keberuntungan Fikri yang mengarang dan menerbitkan novel hingga menjadi pengarang terkenal juga membuat saya bertanyatanya, novel seperti apa yang dikarang Fikri sehingga bisa sehebat itu? Apakah tokoh Fikri sedikit terinspirasi dengan kesuksesan Habiburahman el Shirazy, Andrea Hirata, atau Ahmad Fuadi? Namun sudahlah, namanya juga novel, bukan? Fiksi! Semoga dapat menjadi alternatif bacaan bagi para pelajar, mahasiswa, guru, ibu rumah tangga, petani, pengusaha, penulis lain, wartawan, pejabat, atau koruptor. Setiap pencapaian pasti akan mendapat tempat. Salut untuk Muhammad Subhan!
RIMA
Hari Ini KPM Gelar Kawan Sapabukuan DUNIA perbukuan dan kemembacaan di Sumatera Barat, lesu seiring minimnya perhatian pihak terkait, baik pemerintah, swasta, maupun korporat. Padahal, semua orang memahami, Sumatera Barat atau Minangkabau, masyarakatnya tak lepas dari dunia perbukuan dan kecendekiawanan. Perannya kecendekiawanan itu terbukti dengan munculnya tokoh-tokoh nasional dan dunia di masa sebelum perjuangan kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Sebagian besar berproses di kampung halamannya, Ranah Minang. Itu dulu. Bagaimana sekarang? Sekarang Sumatera Barat tak seperti dulu lagi. Kini, perpustakaan saja, Sumatera Barat tak memiliki yang representati, baik di tingkat perguruan tinggi, sekolah, maupun pustaka umum. Kondisi memiriskan setelah gempa melanda Sumatera Barat tahun 2009. Pustaka umum yang dikelola pemerintah hancur. Hingga kini gedung yang layak sebagai sebuah pustaka belum terbangun. Berangkat dari kondisi yang memprihatinkan itu, Yusrizal KW (pegiat budaya), Israr Iskandar (akedemisi), Syuhendri (ninik mamak), Deddy Arsya (sastrawan), Gusriyono (jurnalis) mendirikan Komunitas Padang Membaca (KPM). KPM salah satu programnya mendirikan pustakapustaka di tingkat komunitas di tengah masyarakat dan melakukan gerakan pengumpulan buku-buku. Pada Minggu (12/6) KPM menggelar acara duduk lasehan di Galery Taman Budaya Sumatera Barat dengan tajuk “Kawan Sapabukuan” pukul 14.00. “Kawan Sapabukuan” ini diisi dengan program wakaf buku, musikalisasi puisi, dan pembacaan buku. “Jika ada yang mau mewakafkan buku, bisa datang ke acara tersebut,” kata KW. Rencananya, buku-buku yang terkumpul akan diberikan kepada masjid-masjid yang telah memiliki tuang bacanya. “Pengelolaannya diserahkan kepada remaja masjid bersangkutan.” (h/naz)
Mamangan
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB 1432 H
15
MEMBEDAH PRO-KONTRA (BAGIAN -6)
Oleh
Pemekaran Nagari dan Kembali ke Nagari YULIZAL YUNUS DT. RAJO BAGINDO Ketua V LKAAM Sumatera Barat
DARI perspektif nagari di Minang dan sistim peme-
rintahannya, sebenarnya pemekaran nagari dalam pengertian
PUSAKO
Jinih nan Barampek
Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat SEBAGAI kepala suatu kaum, seorang penghulu dalam mengurus segala keperluan kaumnya dibantu oleh tiga orang perangkatnya; Manti, Malin Dubalang. Penghulu dan perangkatnya disebut urang nan ampek jinih atau jinih nan barampek. Namun tidak semua penghulu yang mempunyai perangkat yang lengkap demikian. Umumnya, yang mempunyai perangkat lengkap adalah panghulu andiko. Bahkan pada kaum-kaum tertentu seorang pangulu andiko dilengkapi pula dengan seorang panungkek yang bertugas sebagai pembantu utama penghulu, mewakili penghulu andiko bila berhalangan. Tetapi dalam rapat-rapat adat, seorang panungkek hanya dibenarkan sebagai pendengar. Semua orang yang dipercayai memegang jabatan-jabatan tersebut harus dipilih berdasarkan hak-haknya secara adat di dalam suatu kaum. Tugas dari masing-masing urang nan ampek jinih atau jinih nan barampek adalah sebagai berikut: 1. Pangulu, secara umum tugasnya adalah memimpin anak kemenakan dalam segala bidang dan menyelesaikan setiap sengketa yang timbul. Mengendalikan kaumnya menurut undang-undang adat yang berlaku menurut sistem adat yang mereka anut. Mengadakan rapat-rapat di Balai adat untuk membicarakan berbagai masalah kaum dan masyarakat nagari. Menerima tukub bubuang atau bea cukai hasil hutan, hasil sungai dan laut, cukai perahu dan lainnya. 2. Manti, bertugas menyampaikan segala perintah Pangulu dan menyampaikan segala persoalan kemenakan kepada penghulu. Secara umum tugasnya adalah membantu penghulu dalam pelaksanaan pemerintahan nagari. 3. Malin, bertugas mengatur dan mengurus masalahmasalah pendidikan dan keagamaan. Malin dapat mengadili suatu perkara bila dianggap perlu. Jika dua orang membuat sebuah perjanjian atau sumpah, pengambilan sumpah atau saksi adalah Malin. 4. Dubalang (hulubalang) bertugas menjaga keamanan anak kemenakan, kaum dan nagari dan menjaga agar setiap keputusan penghulu terlaksana dengan baik. Biaya hidup penghulu dan perangkatnya berasal dari hasil bungo tanah, bungo kayu, bungo pasia, bungo tambang, tanam batu serta hasil sawah paduan atau sawah kagadangan atau hasil-hasil lainnya dari tanah ulayat yang dimasukkan ke dalam “singguluang pangulu” atau dalam pengertian umumnya adalah, segala biaya yang timbul akibat dia menjalankan tugasnya sebagai pangulu. Di sinilah timbulnya kekeliruan yang sering memunculkan perpecahan di dalam kaum. Pangulu menganggang “singguluang pangulu” tersebut sebagai hak-miliknya, yang boleh diperjualbelikannya. Sesungguhnya itu adalah bagian dari tanah pusako yang hasilnya diperuntukkan bagi penghulu yang sedang menjalankan tugasnya, supaya pengulu itu tidak mengemis ke sana ke mari. Untuk menjaga marwah kaum.
sekarang di era otoda - reformasi, ada yang boleh boleh dan ada yang tidak. Dibolehkan bila (1) nagari memanjang, tak sama asal usul, tak sama monografi, tak kuat lagi hubungan tali darah (paruik, jurai, suku), (2) wilayahnya jauh dari nagari induknya dan atau memanjang akses jalan melewati nagari lain seperti ambil contoh kawasan nasional “Mandeh Resort” Koto XI Tarusan Pesisir Selatan, yakni Kampung Mandeh dengan Nagari Nanggalo atau Mudik Ayia dengan Nagari Duku di Tarusan melewati Nagari Nanggalo dan Nagari Batu Ampa baru sampai ke nagari Duku. Kalau sejarah punya nilai instruktif, maka dalam sejarah nagari, ada norm yang menginstruksikan yakni pemekaran nagari/ membuat nagari bari (pemerintah atau adat) dimulai dari pelayanan dengan pendistribusian suku dan penemuan lahan baru.. Artinya tidak ditemukan istilah pemekaran nagari Minang yang penger-
tiannya memecah wilayah nagari yang luas (punya persekutuan hukum berdasarkan asal usul yang sama) dan masyarakatnya yang tersusun dalam kesatuan hubungan tali darah (paruik, jurai, suku) yang kaut, menjadi beberapa nagari baru. Yang ada dan boleh pendirian nagari baru dengan wilayah baru dan penduduknya dengan kemauan sendiri translok/ pindah ke sana dan wilayah itu berproses menjadi nagari baru. Membentuk nagari itu dulu dan mempertahankan persekutuan hukumnya dengan sumpah satia: “nagari diwariskan ke anak cucu sampai hari kiamat dan menjaga integritas, identitas dan keberlanjutannya, tak berubah sampai gagak putih”. Namun peluang masih ada kampung yang terbengkalai berproses menjadi nagari, fenomena ini dimungkinkan boleh diproses menjadi nagari baru, dan ini bukan pemekaran namanya, tetapi dilanjutkan prosesnya menjadi nagari baru
Tuangan Limbago
individualis . Rasa saling tak peduli berimbas pada tata cara pergaulan, dalam hal ini yang paling rentan terkontaminasi adalah para remaja. Saat ini tata cara pergaulan dikalangan remaja Minangkabau cenderung bebas. Pergaulan bebas ini terjadi tidak hanya di kota-kota besar saja, tapi sudah merambah ke berbagai pelosok kampung dan nagari. Akhir-akhir ini banyak kasus yang berkaitan dengan moral mencuat kepermukaan menjadi berita hangat di berbagai media. Mulai dari kasus perkosaan, hidup bersama tanpa nikah, hamil di luar nikah dan sebagainya. Bantuak ayam batalua di rumpun buluah merupakan gambaran orang yang bersembunyi dari suatu hal, yang kadangkala sikap ini berpotensi
READY STOCK TERIOS : DP 20 Jutaan XENIA : DP 15 Jutaan LUXIO : DP 20 Jutaan GRANDMAX MB : DP 13 Jutaan GRANDMAX PU : DP 11 Jutaan
NIKMATI KENYAMANAN NISSAN di hari LEBARAN DP 20jt-an Grand Livina DP 20jt-an MARCH DP 20jt-an X-TRAIL Barang Ready Stock*
PAKET HEMAT TOYOTA
AVANZA INNOVA YARIS RUSH FORTUNER VIOS
TDP 25 Jt TDP 30 Jt TDP 26 Jt TDP 42 Jt TDP 87 Jt TDP 77 Jt
TOYOTA INTERCOM
ANGS 3,6 Jtan ANGS 5,2 Jtan ANGS 4,6 Jtan ANGS 4,6 Jtan ANGS 8,8 Jtan ANGS 4,7 Jtan
BOY
Hubungi
081266848474,081977572200 PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S YARIS J INNOVA RUSH Hubungi
791
DP 32.270.200 DP 35.713.500 DP. 38.518.200 DP. 43.295.300 DP. 43.808.300 DP. 45.609.700
Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000
READY STOCK TDP
DAN MELAYANI
TDP
13 jt
TUKAR TAMBAH
17 jt
HUB :
661
RULLY
0813 88 67 88 96
KOBE 08126738957, 0751 - 7859913
EDY SOEMANTO
- Pick Up - Roalvan - Karimun - Splash - APV Arena - Swift - SX 4 - Grand Vitara
8 Jtaan 13 Jtaan 14 Jtaan 19 Jtaan 9 Jtaan 14 Jtaan 21 Jtaan 23 Jtaan
GRGASUTRIS AN AN
PERTAMA
Proses Cepat, Data Bisa Dijemput, Menerima Tukar Tambah Hubungi Segera : SUARDI,SE
0813 6319 8611
Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000
AGUS FERDI,SE 08126617893, 0751-7800306
PAKET TOYOTA AV E AV G AV S AVANZA E AV G AV S Hubungi
DP 26.038.000 DP 28.884.000 DP. 30.662.000 DP. 32.510.000 DP. 36.077.000 DP. 38.699.000
Padang
Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000
Hubungi : Bag. Penjualan : DONI SAPUTRA,SE
ALJUFRI
081374991979 / 0751 7855179
HP. 08126712726 / FLEXI 0751 7872220
NEW SAVVY DP 22 Jt an EXORA DP 25 Jt an % NEW PERSONA DP 20 Jt an GEM 2 DP 19 Jt an GRATIS ANGSURAN
15
BISA TUKAR TAMBAH & DATA BISA DIJEMPUT HUB
Hub :
PERTAMA
081266022119 ROHANDA 085274100757 660
AVANZA G INNOVA RUSH FORTUNER YARIS
Panther Smart ahun 2010, Warna Hitam, Plat BA, Harga 185 jt. No. HP. 0852 6381 5997 669
DP DP DP DP DP
25jtan 30jtan 31jtan 87jtan 36jtan
ANGS ANGS ANGS ANGS ANGS
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 10 Jt an TDP 10 Jt an TDP 20 Jt an
Honda Civic TDP 35jt Angs/bln 10,1jt Hub :
IKRAR
Flexi : 7861997 081374359920, 081947429930
ASTRA DAIHATSU READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 9 Jt an
A AN
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
081363358095 0751 - 7858838
MOBIL DIJUAL Panther Smart ahun 2010, Warna Hitam, Plat BA, Harga 185 jt. No. HP. 0852 6381 5997 668
READY STOCK : Dump Truck Bak Kayu
Box
Hubungi : MUHAMMAD
085376452725
CABANG PADANG XENIA 1.0 XENIA 1.3 TERIOS LUXIO GM MINIBUS PICK UP 1.3 PICK UP 1.5 BLIND VAN
ahun 1977, Warna Kuning, Plat BA, Harga 85 jt. No. HP. 0852 6381 5997 670 PAKET JUJUR & BENAR
Astra - Daihatsu Cicilan 3 Jt an Cicilan 3 Jt an Cicilan 3 Jt an Cicilan 2 Jt an
DP. 17.182.000 CICILAN 3.352.000 DP. 18.339.000 CICILAN 3.585.000 DP. 19.695.000 CICILAN 4.175.000 DP. 18.030.000 CICILAN 3.895.000 DP. 16.250.000 CICILAN 3.322.000 DP. 11.780.000 CICILAN 2.415.000 DP. 12.000.000 CICILAN 2.539.000 DP. 13.175.000 CICILAN 2.752.000
Hubungi :
AFRI CAPELLA
790
081374262156 0751-7963967
Hubungi : Bag. Penjualan : DONI SAPUTRA,SE
HP. 08126712726 / FLEXI 0751 7872220
Jl. Jhoni Anwar No.12Telp. (0751) 782525, 081266062283, 081807257680 - Nissan Terano 03, Warna Hitam - Avanza G Pulang DP - BMW 90 318i - Kijang Th. 90, Warna Hijau - Espas 05, Warna Biru
Nissan XTrail Th.09, Hitam. Honda CRV Th.03, Silver. Avanza G VVTi Th.08, Hitam. Avanza G VVTi Th. 07, Hitam. Honda Jazz VTech Sporty Th. 08, Silverstone. Toyota Great Th. 93, Abu-abu. Hyundai Atoz GLS Th.05, Silver. L 300 PU Th. 04, Coklat. L 300 PU Th. 05, Coklat. Espass PU Th.03, Hitam. Suzuki Baleno Th. 02, Hitam. Feroza SE Th.95, Merah. KIA Visto Th.00, Kuning
Hardtop
Padang
Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000
Sinar Motor
ARSA MOTOR
PT. CAPELLA MEDAN
Hub : IBSI Dapatkan Cash Back s/d 20 jt, ++ 085263620821 Service sampai 081947999627 " PUAS " 0751-9773334
DP MURAH
Jl. Alai Timur No. 41D Telp. (0751) 7871300, Fax. (0751) 41428 Ampang Padang 0751 - 7836900, 08126607454, 08126615167
MOBIL DIJUAL
DP 15 Jt an DP 20 Jt an DP 14 Jt an DP 9 Jt an
MAU TRUK
JUAL - BELI MOBIL BARU DAN BEKAS TERIMA TUKAR TAMBAH, CASH & KREDIT
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
VHINO 081363646799
XENIA TERIOS LUXIO GRAN MAX
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
Honda Freed TDP 24jt Angs/bln 8,1jt
T
* Hub Bag Penjualan : *
T
Pasang Iklan Anda disini ...
HONDA GAJAH MOTOR
ASTRA DAIHATSU Xenia Terios Luxio Grand Max PU Grand Max MB Sirion
adat semakin lama menjadi pudar hilang ditelan zaman. Pesta adat dalam ujud perhelatan pada intinya adalah ujud dari kebersamaan, memberi tahu pada karib kerabat bahwa telah dilaksanakan salah satu kewajiban dalam kehidupan yakni melaksanakan nikah kawin, bagalanggang mato urang banyak. Tidak ada aib yang perlu disembunyikan. Tidak perlu mewah atau megah yang paling penting aturan yang sudah digariskan oleh adat istiadat dijalani dan dilaksanakan sebagaimana lazimnya. Aturan yang telah digariskan adat merupakan ujud dari kemulian sebagai manusia dalam menjalani kehidupan yang di tandai rasa syukur dalam memperindah martabat kemanusiaan.
081266115060
4,2jtan 5,5jtan 5,4jtan 8,8jtan 4,9jtan
UNIT TERSEDIA / TANPA INDEN HUBUNGI : FAULY BUDIMAN (PAUL) HP. 081266131200 / (0751) 7708751
rumpun bulah demikianlah ungkapan ini menggajarkan nilai adat dan moralitas pada orang Minangkabau dalam menghormati lembaga perkawinan. Prosesi adat dalam upacara nikah kawin dalam budaya Minangkabau merupakan hal yang sakral. Walaupun bagi sebagian orang ada juga yang berpendapat bahwa pelaksanaan prosesi adat dianggap sesuatu yang mubazir atau sekedar untuk pamer bagi kalangan berduit. Penafsiran ini terjadi karena kurang pemahaman saja mengenai adat istiadat. Yang ditangkap hanya sebatas kulit, sehingga hal-hal yang esensial dalam seremonial adat tidak difahami dengan baik. Upacara adat dianggap sebagai sesuatu yang membosankan, akhirnya nilai moral yang ditanamkan oleh
MUKHLIS 0751 - 8200228
PAKET AWAL TAHUN
MOBIL DIJUAL
READY STOCK
Rubrik ini dihadirkan LKAAM Sumatera Barat setiap Minggu. Adapun tulisan-tulisan yang ditampilkan membentang seputar adat Minangkabau dan seluk beluknya.
DAIHATSU
Padang
ANGS 3.838.000 ANGS 4.269.000 ANGS 4.547.000 ANGS 3.130.000 ANGS 3.477.000 ANGS 3.739.000
PROTON DP mulai dari
Way of Life! Padang
ANGS 3.242.600 ANGS 3.597.200 ANGS 3.886.000 ANGS 4.377.900 ANGS 4.430.700 ANGS 4.616.200
HP 0812 670 84384. Flexi 0751 782 4219
T
Bonus Accesories Proses Cepat & Mudah Kredit Bisa 5 Thn Data Bisa Dijemput Cash Back s.d 12 Jt-an
805
TOYOTA
Hub : IRWANTO 081363971759 0751-9806143
memunculkan tuduhan atau aib bagi dirinya. Rumpun buluah merupakan sebuah tempat yang tersembunyi jauh dari keramaian, tempat yang disukai ayam untuk menyembunyikan telur-telurnya. Tidak jelas kapan bertelurnya, tidak diketahui siapa pejantannya, tiba-tiba sudah muncul saja dengan segerombol anak dari balik rumpun buluh tersebut. Tragedi ayam ini juga terjadi ditengah masyarakat kita pada saat ini, banyak sekali kasus sekaitan dengan kelahiran yang tidak diketahui kapan hamilnya tibatiba sudah punya anak saja, dan yang lebih kacau lagi bila tidak jelas siapa bapaknya, dan seandainya ada pernikahan kapan peresmiannya. Aib bagi orang Minang jika hal ini menimpa anak kemenakannya. Bantuak ayam batalua di
Otomotif
Smart
TOYOTA INTERCOM Buruan
081267299779 / 081535418543, 0751 - 7853943
ulang sejarah memisahkan adat dan pemerintah berbeda dengan sistim nagari semula yakni pemerintahan adat dan negara setangkup. Kedua bahaya akan menghadang, wali nagari banyak pada satu nagari adat (1 KAN berbanding banyak Wali Nagari). Siapa yang menjadi komando, mungkinkah dengan 1 KAN memberi kemudahan (tidak mengalami konflik) bagi Wali Nagari yang banyak dalam pengambilan keputusan nagari yang intinya di nagari Minang adalah musyawarah (rapek) dan hasil rapek itu yang dijalankan? Banyak hambatan, ujungnya konflik dan membahayakan ketahanan nagari (integritasnya, identitasnya bahkan keberlansungan hidupnya) baik dilihat dari perspektif sistim sosial, sistim politik maupun sistim ekonomi.
Bantuak Ayam Batalua di Rumpun Buluah
Rp. 20.000,- / terbit
HUB :: RENU Hub
karano nan saketek (sedikit). Jangan samapi rusak adat di nagari sebagai subkultur yang dominan faktor geneologis yang intinya adat. Kembali ke nagari yang ada saja (1 KAN:1 Wali Nagari) masih belum efektif pelaksanaannya karena tidak banyak tahu sejarahnya dan memang sudah lama pula tidak dipraktekan lagi kehidupan bernagari itu. Karenanya pula merevitalisasi sistim pemerintahan nagari lama saja masih sulit (ya SDM, ya manajemennya, ya kinerja aparaturnya) menjadi nagari mandiri, ditambah lagi dengan masalah nagari baru yang harus pula membangun hal-hal yang vital di nagarinya yang baru itu. Taroklah dalam pemekaran itu lembaga adat tidak dipecah, hanya pemerintahan saja yang dipecah. Pertama sudah ber-
Oleh: SYUHENDRI DT. SIRI MARAJO
PRAKTIK-praktik adat sebagai tuntunan moral dalam masyarakat dirasakan makin menipis. Saat ini masyarakat cenderung menyukai hal-hal yang bersifat praktis dan serba instan, tidak mau berumit-rumit apalagi kalau sudah menyangkut dengan berbagai prosesi adat. Banyak kalangan yang menilai bahwa prosesi adat istiadat merupakan suatu hal yang kolot dan ketinggalan zaman. Perubahan gaya hidup dan perubahan sikap dalam masyarakat telah melanda, tidak terkecuali di Minangkabau. Nilai adat dan moral dalam kehidupan bersama tidak lagi menjadi pegangan, Minangkabau menuju masyarakat
Iklan Baris
PROSES CEPAT & MELAYANI TUKAR TAMBAH
dengan sumpah satia yang baru. Misalnya Kampung Mandeh dalam Nagari Nanggalo, Kampung Mudiak Ayia wilayahnya jauh dari Nagari Duku melewati Nagari Nanggalo dan Nagari Batu Ampa atau juga mungkin seperti Lagan dll. Mekar nagari dalam pengertian memecah wilayah yang luas dengan mempersingkat jarak dan membagi penduduk seperti yang menjadi sebuah fenomena pro kontra, banyak mengahadang bahaya. Bom waktu bagi anak cucu di mana 5-10 tahun yad saja dimungkinkan bakal meledak. Hati-hati, kita bakal menjadi moyang dan puyang. Pemekaran nagari induk menjadi banyak nagari, lihat betul motivasi dan paradigmanya. Apakah karena keinginan sementara pihak menjadikan basis politik dan kekuasaan atau karena mau pembagian kue pembangun lebih banyak seperti desa dulu yang tanpa sadar melumpuh semangat goro yang selama ini menjadi roh nagari?. Jan rusak nan banyak
ANUGRAH JAYA MOTOR Jl. S. Parman No. 168 HP. 0813 6325 0959, (0751) 982 6889
Honda CRV Th.2007 2400CC (Silver Stone) Honda Jazz Th.2004 IDSi Warna Biru Nissan Terano S2 Th.2004 Warna Hitam Avanza 2010 Tipe G Warna Merah Maron Avanza 2008 Akhir Tipe G Warna Hitam Honda CRV Th. 08 Avanza tipe G Th. 04,05,08,10 Fortuner Diesel Th.2009 Wrna Hitam
HP. 0812 66 005258 684
Seni
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB 1432 H
16
Ibu Sujud dengan Dagu
CERPEN
Cerpen ANDI ASRIZAL
SUARANYA meluap-luap, katanya ceritaku itu-itu saja, dari jam ke jam, hari ke hari, minggu ke minggu, bahkan bulan ke bulan. Aku hanya diam membiarkan gelombang suara itu menyengat masuk ke telinga sehingga kukatakan saja, “Mimpi itu belum cukup sebulan kualami, enak saja uni1 bilang sudah berbulan-bulan,” tapi hanya dalam hati. Sebenarnya aku tak mau menatapnya, bukan sebagai ketakberdayaan, melainkan karena ucapannya yang memedihkan. Namun, dapat kuketahui perempuan di depanku itu (salah seorang dari kakakku) tengah memperbaiki sekoci, memutar ban besi, dan berkali-kali menekan pijakan mesin jahit. Kemudian ia berdecis, menyumpahi hasil jahitannya, memberi minyak di lubang-lubang mesin hingga pada tuangan tertentu mengenai kain jahitannya. Dan keluar carut-marut dari mulutnya. Anaknya yang sedang melantai dan menggeluti dua anak kucing belang-belang itu terjungkit. Ia pikir ibunya tengah memarahinya mungkin beranggapan kejar-kejaran kucing ke bawah mesin itu mengganggu ibunya. Aku meraihnya cepat, menyelamatkannya dalam pelukan. “Uni ini aneh sekali, percaya diri betul bercarut-carut di depan anaknya yang masih empat tahun ini,” cegalku lewat tatapan dan masih dalam hati. “Lihat, ini semua gara-gara kamu. Ngomong terus,” cecarnya menyodorkan kainnya yang bertumpuk minyak itu tepat di mukaku, seolah aku si rabun dan hampir buta, “Kamu seharusnya sadar, pulang ke kampung sekali-kali, tapi malah bikin orang sakit hati, malah ibu bisa gila karena perangaimu.” Dan aku tak lagi mau berada di hadapannya, cepat kugendong keponakanku ke halaman, duduk di bawah pohon nangka, dan mataku basah. Ataukah hanya perasaanku, tidak hanya ibu, uniku pun kini telah mengantagonis. Terlebih sejak kuceritakan mimpi itu. “Ande2 menangis?” suara keponakanku menukik, matanya meniti wajahku. Aku meraihnya, memeluknya erat, dan air mataku tumpah ruah. Kalau telah begini sejumlah janji dan sumpah cepat sekali menuntunku untuk tidak lagi memulangkan diri ke kampung ini, ke tengah mereka. Namun, tiada lama janji dan sumpah itu mudah saja terkoyak oleh barisan alasan yang muncul
pada sanjungan kerinduanku pada ibu, uni-uni, terlebih pada keponakanku. *** Perihal mimpi, bukanlah sesuatu yang menarikku untuk menenggelamkan diri ke dalamnya. Setidaknya, sejak dulu aku sudah tak mau tahu dengan mimpi-mimpi di tidurku, “Sudahlah, mimpi itu hanyalah bunga tidur,” kataku selalu dengan aturan napas yang sangat elegan kepada temanteman waktu SMA dulu tatkala ia menceritakan mimpi baik atau mimpi buruknya. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan keluargaku. Keluargaku menempatkan mimpi sebagai anugerah yang hanya berhak dipahami oleh orang yang memahami pertandaan dan menjunjung tinggi wujud pertandaan itu. Tafsir mimpi adalah satu dari banyak hal yang sengaja dan tidak telah dianugerahkan oleh leluhur kampung pada kami. Keluargaku adalah salah satu pengamal sejatinya. “Oleh karena itu, berhatihatilah jika kaumimpi gigi tanggal, mimpi menikah, mimpi buang air besar, mimpi memangkas rambut. Berbahagialah jika kaumimpi menggendong bayi, mimpi menanak nasi, atau mimpi bertemu peri,” Begitulah orang-orang tua di kampung menanggapi mimpi. Di rumah, perpanjang akalnya tentu saja ibuku. Menurutnya mimpi telah mengatur nasib rumah tangganya bersama ayah yang sudah lama berpisah. Sesering mungkin ia katakan bahwa sewaktu akan menikah dengan ayah, ia mimpi dipatuk ular dan lumpuh. Saat memulai hidup bersama ayah, acap kali ibu bermimpi ayam-ayam masuk rumah dan membuang kotorannya dengan semenamena. Saat kakak-kakakku berada dalam kandungan, ibu tak pernah bermimpi apa pun. Akan tetapi, saat aku mengisi rahimnya, ibu bilang sering didatangi mimpi burung murai mematuk kepalanya dan itu sakit sekali. Katanya lagi, mimpi-mimpi itu telah mengabarkan dan membuktikan perjalanan hidupnya. Satu dari bukti-bukti yang disimpulkannya membuat hati dan telingaku berseteru untuk membela diri, tapi mulutku tak mau. Mimpi yang mendatanginya sewaktu mengandungku adalah kabar bahwa aku adalah anak yang selalu memusingkannya, selalu mengganggunya, bahkan selalu menentangnya. Begitu kesimpulan ibu. Dan sejak dikuliahkannya aku ke Padang,
di mata ibu aku mengganas seolah aku selalu mengembangkan kapak perang jika berhadapan dengannya. Kakak-kakakku mulanya tidak, cuma perkataannya yang selalu saja membuat jantung pedih dan mata berair. *** Entah dari mana lagi aku bisa memasuki dunia mereka yang enggan sekali bersujud. Mereka selalu beralasan ini, itu, anu bila ku tanyai. Dalam beberapa kali membantu ibu di sawah, saat mengistirahatkan penat, dunia begitu damai di mata kami. Sejak langkah awal menuju sawah aku selalu bertekad menjadi anak yang baik. Aku menanyai ibu bagaimana merintang aku bayi di dangau kecil di tengah sawah ini. Karena aku tahu, menghabiskan waktu di sawah adalah kesenangannya. Ibu bilang, semuanya itu telah temurun. Anak-anak di kampung mesti diperkenalkan sawah tepat setelah kami mengenal rumah, agar nanti mereka tahu berartinya padi dan memperolehnya dalam hidup ini. Ibu juga bilang, waktu aku bayi, seekor ular sawah pernah melintas di badanku. Saat itu aku terlelap di dangau, untung aku tak kenapa-kenapa. Sebelum kejadian itu ibu mimpi sekarung kapas jatuh menghimpit dadanya. Kumandang azan Zuhur menghentikan kemesraan itu. Ibu berlalu ke tengah sawah, tak jelas persis apa yang dilakukannya di bawah terik. “Jika kaumau salat, salat saja,” katanya menanggapi pandanganku, “nanti setelah kausalat, kita makan,” Aku menuju tepian sungai, berwudhu, dan kembali ke dangau untuk salat. Di tengah sawah sana ibu berpura sibuk. Kurasakan suara sunyi merayap dalam tiap bacaanku, dibawa udara dari hamparan hijau di hadapan. Kurasakan urat-urat saling berkasih dalam tiap gerakan. Di penghujungnya, aku sampaikan permohonan, kekuatan, pengabulan, kedamaian, kesadaran untuk ibu dan keluargaku tercinta. “Ya Allah... belai dan gerakkan hati ibu dan uni-uniku dengan Yang Maha Pengasih dan Penyanyang-Mu untuk bersujud pada-Mu.” Selepas makan bersama, dengan hati-hati sekali kutanyai ibu, “Bu... apa ibu sudah salat?” “Nanti saja... tanggung,” katanya. Aku memintanya lagi. Ibu marah. Ia katakan aku sok mengajarinya, membuat orang
PUISI GAMAWAN FAUZI
Miangas
berganti dengan suara uni. *** Hingga mimpi itu hadir dalam sebuah malam dan membuat mataku sembab, bantal kepalaku basah, dan kegelisahan berkeriapan sesudahnya. Aku menyaksikan ibu di dalam sebuah ruangan berterali, gelap, hanya ada sebuah cahaya dan entah dari mana asalnya. Ibu tengah bermukena, ia sujud. Awalnya aku senang menyaksikannya. Tapi, astagfirullah… aku bahkan merinding melihatnya, yang melekat dengan lantai bukan kening, melainkan dagu ibu sehingga wajahnya terlihat jelas menghadap ke depan. Ibu lantas menjerit kesakitan. Ia sepertinya ingin mengubah posisinya tapi semuanya kaku, ada sesuatu yang tak tertahankan darinya. Aku ingin menolongnya atau jika tidak membelainya saja. Namun, terali di depanku kokoh mengabarkan aku tak akan bisa membantunya. Aku menjerit, menangis bagai budak memanggil ibu, sebagai gejala yang selalu kualami saat ketakutan di waktu kecil. Dan tidak butuh waktu lama untuk menangis saat itu karena tiba-tiba aku merasakan pipiku lembab. Bantal kepalaku basah. Aku menyebut-nyebut nama Allah. Siangnya, aku telepon seorang dari uniku, suaraku tersengut. Uni bertanya khawatir, “Ada apa denganmu? Kenapa kau menangis?” Di balik hatinya yang keras, jika mendengar aku menangis, ia mau menyimak ceritaku. Aku ceritakan mimpi itu
Kedalaman II
ke angkasa
Kini, diredup batas yang biru Aku hadir di sini dalam pangkuanmu Di bawah terik matahari yang membakar semangatku Di bawah nyiur yang melambai dan dalam batinku yang haru biru Miangas Takkan lama aku di sini karena senja makin temaram dan bahtera telah berlayar menjemputku Tapi, jangan engkau hapus rinduku karena waktu abadikan namaku di sini di antara deru angin yang selalu berganti di antara musim yang terus berubah dan dicelah celah karang yang setia menanti Sebentar lagi fluit kapal yang ketiga nyaring terdengar Itu pertanda kita segera berpisah. Jangan ucapkan selamat jalan tak sanggup aku mendengar kata itu karena aku ingin kembali ke sini di bawah angkasa berlangit cerah di bawah cahaya bintang gemintang di antara deburan ombak yang terus bernyanyi Di antara senyum tulus engkau di sini Miangas tetaplah engkau bersama kami dalam pangkuan bunda pertiwi dan dalam rinduku yang selalu menanti. Talaud, 7 Mei 2011 CATATAN PUISI berjudul “Miangas” karya Mendagri itu, oleh masyarakat Pulau Miangas, ditorehkan dalam prasasti di desa tersebut sebagai kenangan sejarah. Miangas adalah pulau terluar Indonesia di Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara yang berbatasan berbatasan langsung dengan Filipina.
2
09-11
kisahkanlah tentang hujan, malam dan perjalanan seorang lelaki sendiri di hatinya yang sepi menulis puisi, membayangkan cinta mengumpat dan mencatat peristiwa hidup seperti nada merendah dan lalu terdengar satu-satu tik, tik, tik lengang, kosong lelaki bicara pada malam memeluk lengang ini kisah tentang november orang-orang yang tenggelam dalam mimpinya seekor musang yang lari tergesa sembunyi, sendiri di sarangnya 09-11
Bila Aku Tak Seperti Biasa
jejakku terhenti beribu simpang kuraba arahmu pertanda dalam tualang mataku bertemu jejak para nabi yang sesenyap pagi mata hati adalah mata anginku
sayangku, hujan seperti lagu rindu bersenandung mengusap hatimu mencium pipimu menyentuh helai rambutmu
Kakak perempuan Pangilan untuk adik perembuan ibu (bibi) 1
Serenada Hujan II
daun-daun jatuh hanya kurasakan debu-debu terbang tak bisa kubayangkan angin memeluk cium hanya kunikmati di kedalaman ini aku jatuh cinta pada batas
hujan, kekasih seperti puisi cinta denting musik malam nyanyian kenangan di sebuah taman
patung, patung yang menjurai tangis. Uni-uniku tak kalah marah. “Eh, sejak kapan cicak berubah hanya mengajari buaya?” ujar seorang darinya, “berhentilah untuk selalu menyakiti hati orang, kau telah sangat berlebihan.” “Masyaallah... tak sedikit pun niatku begitu uni,” rintihku dalam hati. Hingga gempa dahsyat bulan lalu terjadi, ibu, uni-uniku, dan suaminya, belum juga mau menyujudkan kepalanya. Padahal mereka adalah saksi terdekat ketika gemuruh dua bukit patah dan mengubur semua penduduk sebelah kampung kami. Allah... aku tak ingin ruas jalan menuju penyadaran ibu dan kakak-kakakku dipancung. Meski sekarang yang tersisa adalah pendekatan imaniku saja. Tapi wujudkanlah ya Allah. Dan sejak porak-porandanya Sumatra Barat, aku sering didatangi mimpi tentang ibu dan uni-uniku. Astagfirullah... kulihat ibu dan uniku bersujud dengan dagunya, tanpa mukena, tanpa pakaian. Mereka ditemani hewan berkaki empat yang menyalak. Banyak sekali. Tak jelas persis hewan-hewan itu bersujud atau tidur, tetapi ibu dan kakakkakakku jelas persis menyerupai mereka. Aku tak lagi berani menyampaikan kepada mereka perihal mimpi itu.
aku bukan si lelaki hujan dengan bunga di tangan cintaku hanya hati untukmu dada tempat kau berhenti menyentuh waktu dan mimpimu
begitu dalam kuselami bumi kuselami waktu kuselami segala angkasa penuh kata tak cukup langkahku tak tuntas kalimatku menembusnya
Serenada Hujan
padanya hingga suasana rusuh dalam hati berangsur luruh dan ia menyimak takzim. Ceritaku padanya membumbung bagai gelembung-gelembung busa sabun. Kuminta uni menyampaikannya pada ibu. Tak kudengar uni bersuara selain saat menjawab salamku. Meski perihal mimpi bukanlah sesuatu yang menarikku, tapi tidak halnya dengan mimpi ini. Aku merasa perlu menyampaikannya pada ibu juga uni-uniku. Aku tahu, dalam pandangan ibu, mimpi apa pun itu memiliki makna tertentu dan merupakan kabar yang tak boleh dianggap remeh. Besar harapanku ibu memikirkannya. Dan mimpi itu benarbenar menyita pikiranku, aku tak kuliah, aku tak membaca, aku tak membersihkan kamar kos, aku tak memasak, bahkan aku tak melakukan apa-apa. Yang kulakukan memikirkan keluargaku. Ayah yang entah kemana melayapnya, yang meninggalkan kami perempuan semua, ibu, serta uniuniku dan suaminya yang selayaknya menjadi imam dalam keluarga. Dan aku menyadari, pulang ke kampung adalah kebutuhanku. *** “Kurang ajar kau, kau telah menghinaku, aku ini ibumu. Kaupikir kau manusia yang sangat berbakat jadi nabi?” Ibu marah besar saat kuceritakan mimpi itu kepadanya. Ia pontang-panting merasa tersinggung. Sumpah serapah ibu bercucuran. Tiada sanggup ku menyaingi kata-kata yang menderas. Perkataanku telah dibuang begitu saja seperti penyakit. Tiba-tiba aku berubah
PUISI SONDRI BS
jejakku menikam sunyi perkisaran angin musim di pulau bermanusia tetap sebagai pencari membaca bait menikmati rindu terhanyut arus keheningan kita
Di sudut samudera pasifik yang biru Di batas cakrawala yang kelabu Di utara tanah airku Telah lama bibirku menyebut kata itu karena engkau terdepan dalam jajaran Nusantaraku engkaulah penunggu pantai kita yang setia engkaulah penjaga musim nan abadi engkaulah yang selalu mengibarkan merah putih menjulang
naik darah. Semua perkakas makan dibantingnya. Kata-kataku telah membuat seleranya meneruskan pekerjaannya hilang. Ibu kabur pulang tanpa menolehi aku yang tengah membereskan perkakas. Aku menyusul dan tak mungkin ku samai langkah ibu. Sepanjang jalan pulang jilbab lebarku basah menampung luapan belas kasih pada diri sendiri. Di rumah, aku telah dinanti kakakkakakku sekaligus suaminya. Aku serasa terdakwa yang telah diputuskan untuk diboyong ke tiang gantungan. “Eh, Kaupikir cuma kau saja yang beragama, kami lebih dulu lahir daripada kau. Jadi, kami tentu lebih dulu tahu dibanding kau.” vonis seorang di antara mereka. Sejak itu ibu tak bicara padaku. Esoknya aku kembali ke Padang tanpa bersalaman dengannya. Empat jam perjalanan menuju Padang cukup menguatkanku untuk tidak lagi memulangkan diri ke kampung. *** Entah sudah hitungan bulan ke berapa aku tak pulang ke kampung. Namun, pikiranku tetap saja bersama ibu dan kakak-kakakku di sana. Sesering mungkin kukirimi mereka pesan singkat tentang nikmatnya hidup dengan menjalankan Islam. Berkah dan damainya sebuah keluarga yang berwuduhu, yang sujud, yang berdoa, yang bersukur pada sang Khaliknya. Kadang, dengan alasan kangen pada keponakan, kusempatkan berbicara dengan mereka lewat telepon. Menanyakan kabarnya juga ibu. Ia katakan semua baik-baik saja, cuma ibu sedikit lebih pemarah dibandingkan biasa. Kutanyai muasalanya. Uni bilang, karena gagal panen, padi-padi digondol tikus-tikus sawah. Aku dipersilakan berbicara pada ibu. Ibu diam saat kukatakan hallo. Kemudian hening dan, “Ada apa?” Katanya tiba-tiba, tak sedikitpun damai. “Bagaimana kabar Ibu?” tanyaku memupus kisruh. “Sehat!” “Kata uni, orang-orang kampung gagal panen, terus sawah kita bagaimana Bu?” “Itulah. Tidak bisa dikata lagi. Entah bagaimana lagi ini. Tak dapat dibayangkan jadinya nanti.” “Bersabar ya bu, banyak doa.” “Jangan aneh kau, orang gagal panen kausuruh banyak doa! Tidak selesai urusan hanya dengan doa!” dan tiba-tiba
pada padang dalam dadaku, telah tumbuh ribuan pohon hidup ribuan burung-burung, yang kini bebas beterbangan kupelihara juga bunga-bunga, untuk kunikmati setiap senja seperti mengingat jalanan malam yang basah suatu ketika saat kita menulis untuk membukukannya dalam kenangan berulang 09-11
waktu sedang jatuh ke dalam warna gelap di mataku dan aku tak mampu membaca gelombang laut saat dilayari kapal, dan petang berwarna merah aku sedang kehilangan arah pada jarak pandang yang dangkal dan bila aku tak seperti biasa, suatu hari, mungkin sedang hilang tenggelam dalam bayangan yang tak terbaca aku telah biasa menukar pakaian setiap waktu seperti menukar wajah dengan seribu wajah lain setelah mendandani diri aku berlari menuju jalanan, jadi debu dan kesedihan yang memancar dari kota 04-11
Panggung
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
17
DARI PEMENTASAN BANG BANG YOU’RE DEAD OLEH SAS DI ANJUNGAN IDRUS TINTIN PEKANBARU
Dor! Dor! Matilah Engkau...
Laporan DELVI YANDRA Penggiat pada Teater Rumah Teduh
EKA DIMITRI SITORUS
“DRAMA dapat mengajarkan para siswa untuk menyelesaikan masalahnya. Ini yang harus dibawa penonton pulang,” ujar Sutradara Bang Bang You’re Dead, Eka Dimitri Sitorus yang percaya teater dapat memberikan terapi.
S
ejak setengah jamsebelum pertunjukan dimulai, penonton sudah berdatangan. Mereka membeli karcis seharga Rp 15ribu dan memesan tempat duduk sesuai dengan keinginan. “Penonton belum boleh masuk, masuknya nanti,” Willy Fwi menyela ketika beberapa penonton ragu untuk masuk. Hingga pertunjukan dimulai pun masih ada beberapa penonton yang berdatangan. Pertunjukan teater Bang Bang You’re Dead oleh Sakti Actor Studio (SAS) digelar dua kali: Jumat (27/5) malam dan Sabtu (28/5) malam. Saya memilih tontonan yang pertama. Saya tidak punya alasan yang spesifik selain ingin melihat bagaimana sutradara dan aktor memainkan perannya pada permulaan pertunjukan. Apabila saya menonton pada malam berikutnya, tentu sudah ada beberapa atau sedikit perubahan. Karena barangkali sutradara telah memberikan catatan kepada setiap aktor pada malam sebelumnya. Ini juga menjadi dasar nantinya saya akan memberikan komentar: khusus pada pertunjukan Jumat malam. Pada awal pertunjukan, titik cahaya memperlihatkan seorang anak lelaki yang terbaring di depan sebuah box panjang berwarna hitam. Di sini, tidak tampak alasan dari motif yang disampaikan. “Siapa di situ? Siapa di sana?” Tanya dia. Ya, Joshua sedang dihadapkan kepada dua temannya yang datang dengan senter di tangan.
Efek kepulan asap memberikan pengaruh tersendiri kepada cahaya senter. Sejatinya, ini semacam di dunia yang lain. Roland Barthes dalam bukunya Membedah Mitosmitos Budaya Massa, menitikberatkan apa yang disampaikan William Mastrosimone melalui tanda dan simbol. Dan sutradara mengoles aktor sesuai dengan apa yang mampu dilakukan oleh aktor itu sendiri. Joshua kemudian diberondong oleh lima aktor (baca: teman sekolahnya) sekaligus dengan menggunakan senter. Musik latar meningkat: sebuah tragedi. Senter itu selanjutnya berubah fungsi, karena sejak awal pun terlihat dari cara kelima aktor memegang senter seperti memegang pistol. Bukan senapan. Bang! Dor! Bunyi tembakan dilontarkan aktor-aktor secara bergantian. Mereka, juga Joshua bergerak dan melompat melewati box panjang tadi. Adegan tembak menembak berlangsung sejadi-jadinya. Joshua pun akhirnya menembak ke semua temannya. Ada jeda sebelum kelima aktor rebah. Ini kematian yang lebay. Beberapa saat kemudian, kelima aktor bangun secata bersamaan. Dan Bang! Dor! Adegan tembak menembak terjadi lagi. Kali ini salah satu aktor bergaun merah ditembak oleh Joshua berkali-kali. Dan rebah dengan lebay. “Mudahmudahan gue enggak ngecewain lu tadi pagi di kantin,” ujar aktor yang rebah tadi sembari bangun dengan santai.
Joshua, sejak awal pertunjukan hingga akhir dihantui secara mental dan spiritual oleh kelima aktor ini. Di sela-sela dialog, muncul tiga aktor lainnya. Mereka berpakaian serba hitam. Mereka mempengaruhi Joshua. Banyak adegan yang terbuang percuma hanya karena aktor-aktor berdialog dengan sangat cepat sehingga belum selesai persoalan yang satu telah muncul pula persoalan yang lain. Atau barangkali ini merupakan siasat untuk menciptakan sentakan-sentakan pada bagian-bagian tertentu tiap adegannya. Termasuk saat Joshua berdialog dengan kedua orang tuanya. Intinya satu: Senjata! Sesuatu yang aneh ketika ayah Joshua mendorong kepala Joshua dengan tangannya. Di dalam sinetron, adegan ini sangat banyak kita jumpai. Akan tetapi, selalu ada sesuatu yang ganjil. Realisme? Di manakah sebenarnya dia bersemayam? Sejurus kemudian, kelima aktor kembali memberondong Joshua dengan pelbagai pertanyaan. Mereka berdialog sangat cepat sehingga tidak memberikan jeda kepada Joshua untuk memberikan penjelasan. Kenapa? Pelbagai pertanyaan itu melingkupi Joshua yang notabenenya membunuh teman-teman sekolahnya sendiri: bulying terjadi. Kehidupan keras dan penuh pelecehan seperti yang terjadi di sekolah, terlihat tiga aktor dari kiri panggung. Tibatiba saja adegan ini muncul. Seolah penonton diajak mengalihkan adegan dengan cepat tanpa terlebih dahulu menyelesaikan persoalan sebelumnya. Joshua diremehkan. Dia didorong, diancam dan dilecehkan. Dia mengancam akan membunuh tiga aktor itu. Gejala psikis berkelindan. Joshua tidak dapat menerima kondisi semacam ini. “Kalian semua enggak bisa nyakitin gue! kalian semua sudah mati!” Joshua berteriak. Hanya satu yang diminta oleh kelima aktor ini: Kami butuh jawaban. Set berpindah. Kita dapat menangkap adegan sedang berlangsung di sebuah pengadilan Amerika. Di Indonesia kita tidak mengenal pengadilan dengan sistem juri. Sutradara sepertinya menerjemahkan naskah William Mastrosimone ini secara penuh sesuai keinginan penulisnya. Bahkan adegan memegang senjata pun diwujudkan dengan posisi tangan memegang senjata saja tanpa benar-benar memegang senjata yang sesungguhnya. Sesuai tuntutan pengadilan baca: juri), Joshua diadili dan orang-orang berteriak, hukuman kursi
listrik! Tidak. Joshua dimasukkan ke dalam peti (box panjang tadi) dan dibawa dengan gerak memutar saja. Beberapa saat kemudian, Joshua keluar dari sisi peti. Dia merasakan bagaimana dikubur di dalam gelap dan kesunyian. Sedikit lecutan saja, Joshua masih tak bergeming. Seorang pemburu datang kepadanya. Dengan gagah memakai rompi khas pemburu, dia datang memberikan “solusi”. Berburu rusa, Roland Barthes mungkin akan sependapat bahwa itu merupakan simbol kejantanan. Joshua pun berburu rusa. Dia bangun! Berburu Rusa! Sahut suara. Beberapa saat kemudian, terdengar suara detak jam. Salah satu aktor menghitung...lima... sepuluh...limabelas menit. Sedikir ragu dan bimbang. Joshua harus berhadapan dengan senjata dan kejantanannya. Dia menarik pelatuk. Ragu. Kelima aktor mengikuti Joshua dari belakang. Secara serentak: Bang! Tembakan pertama meleset. Bang! Tembakan kedua meleset. Bang! tembakan ketiga meleset. Bang! Tembakan ke empat meleset. Bang! Rusanya jatuh. Semua memandangi. Seperti permainan game video Bang Bang You’re Dead, tinggal tekan reset, start, reset. Semua dapat diulang kembali. Tidak. Pemburu bertopi datang lagi. Memotret kesedihan Joshua. Bukan, dia mengajak Joshua untuk tersenyum. Joshua berusaha tersenyum dan berpose. Penonton tergelitik dibuatnya. Set berubah lagi. “Hai Katty?” “Hai,” jawab Katty dengan cemberut. Terjadilah dialog. Joshua berusaha merayu Katty. Sekelebat orang-orang berpakaian hitam berdatangan. Psikis Joshua mulai diberondong oleg pelbagai persoalan. Dia dilecehkan. “Semua orang d kelas ini bakal mati!” Dia mengancam dengan menuliskannya di papan tulis. “Apa lu seneng bikin orang mati?” Adegan ancaman itu berwujud. Klimaks, polisi datang mencari pelaku. Kepala sekolah juga berusaha mencari pelakunya. “Kepala sekolah bakal membunuh kita semua!” Kepala sekolah datang dan menenangkan anak-anak. Aktor-aktor membelakangi penonton. Banyak adegan yang kemudian bermunculan seputaran pencarian pelaku. Adegan pertemuan Joshua dengan Katty muncul kembali. “Hai Katty? Kamu enggak bisa bilang hai?” “Hai,” jawab Katty sambil melenggang, berdandan. Akhir-
FOTO AZWAR
PERTUNJUKAN “Bang Bang You’re Dead” oleh Sakti Actor Studio (SAS) di Anjungan Idrus Tintin, Pekanbaru Riau, Jumat (27/5) lalu. nya hanya kepada Katty-lah Joshua mengatakan siapa pelakunya. Ya. Dia sendiri. Kepala sekolah mulai curiga. Setiap adegan yang muncul selalu membuat penonton dipaksa untuk menuntaskan diri dalam adegan sebelumnya. Dan kepala sekolah pun tahu. Set berubah. Orang tua Joshua marah besar. Senapan dan kebebasan direnggut. Joshua memberontak. “Hidup saya sudah hancur! Siksaan psikis! Semuanya sudah berakhir!” Orang tua Joshua merasa anaknya perlu mendapat perhatian seorang psikiater. Set berubah. Psikiater mengajak Joshua berdialog. “Kenapa monyet pertama mati? Karena jatuh dari pohon. Kenapa monyet kedua mati? Karena jatuh dari pohon. Kenapa monyet ketiga mati?” Joshua pun menyeletuk tajam, “karena monyetnya ditekan oleh teman-temannya.” Tekanan demi tekanan berlangsung dengan cepat. “Hantu papan tulis disetrap! Ha-ha-ha-ha...” sesuara melecehkan. Dia tidak dapat membendung rasa sakit apalagi ketika orang-orang berpakaian hitam muncul kembali dan menghasut Joshua. Bum! Joshua menarik pelatuk dengan ragu. Dia tak hendak menembak dirinya sendiri. “Tapi kalau meleset gimana?” Keraguan semacam itu sejak pertengahan pertunjukan memang sudah tampak pada diri
Joshua. Dia mulai kalap. Tak dinyana, ayahnya muncul dan Joshua menembaknya. Ibunya muncul dan Joshua juga menembaknya. jeda beberapa saat. Twinkle twinkle little star/ How I wonder what you are/ Up above the world so high/ Like a diamond in the sky... Lirik dari musik untuk perawat anak ini, pada abad ke 19 berasal dari puisi Jane Taylor berjudul “The Star”. Musik ini mengalun dalam tragedi kematian orang tua Joshua sendiri. Ungkapan penyesalan pun terlontar. Kelima aktor mengambil momen ini untuk selalu mempertanyakan. Merindukan masa-masa selama hidup. Joshua mengalami tekanan yang dahsyat. Semuanya merindukan masa-masa yang paling menyenangkan, paling menyedihkan, mengesalkan, mengharukan. Semua kenangan kembali dimunculkan lewat dialog-dialog yang ringan, tulus dan sederhana. Penonton bergidik. Merinding. Joshua ditendang, didorong dan ditampar. Adegan ini nyata. Rasa sakitnya nyata. Realisme! Para aktor memuncratkan saos ke bagian tubuh yang pernah ditembak oleh Joshua. Mengingatkan kembali pada peristiwa penembakan yang dilakukan oleh Joshua. “Gue enggak bisa hidupin kalian lagi. Gue pikir ini game video Bang Bang You’re Dead. Gue enggak bisa mulai dari start
lagi. Kenapa gue enggak dikasih kesempatan lagi?” Penyesalan memang datang kemudian. Joshua sendiri. Terus begitu. “Oh Tuhan,” penghabisan yang sungguh klise. Khas sinetron. Terlepas dari apa yang sederhana dan realis, sutradara Bang Bang You’re Dead Eka Dimitri Sitorus benar-benar piawai menggabungkan keklisean sinetron dengan teater menjadi satu kesatuan yang apik. Lihat saja, ke 16 aktor yang cantik, gagah dan putih mulus disulap agar mengeluarkan banyak energi dan keringat. Mereka bermain dengan tulus. Secara utuh, Eka menerjemahkan apa keinginan sutradara ke dalam bentuk panggung yang bombastik. Begitulah kiranya barangkali mengajarkan orang-orang untuk terkenal dengan cara yang benar. Teater mencari kebenaran. Masyarakat butuh hiburan yang melekat di hatinya. Teater memang sebaiknya tidak memberi jarak kepada penontonnya. Itulah yang berhasil dilakukan oleh Bang Bang You’re Dead ini. Kita di Indonesia akan mengatakan Dor Dor Matilah Engkau. Eka mengatakan, orang nonton teater supaya bisa menonton sesuatu yang wah! Dan saya kira, penonton telah membawa oleh-oleh usai menonton pementasan ini. Dengan demikian, diharapkan kekerasan terhadap anak di sekolah akan berkurang. Semoga.
budaya memang sangat luas dan oleh karena itu, pemahaman sebuah penulisan yang berhubungan dengan kajian kesenian di Indonesia pada umumnya, pemahaman budaya dan mitologi Minangkabau di Sumatra pada khususnya, jelaslah sangat memiliki keterkaitan. Tali Tigo Sapilin Tali Tigo Sapilin, Tungku Tigo Sajarangan, pepatah yang demikian dalam kebudayaan orang Minangkabau, jelas hal yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, apalagi kehidupan yang makin hari makin memiliki berbagai kerumitan (ekonomi). Peristiwa penting dalam perkembangan sebuah institusi ilmiah yang menamakan dirinya adalah pusat kajian budaya Melayu, sangat diharapkan tiga konsep utama dalam perilaku kehidupan yang memiliki sifat jalinan dan tidak dapat didirikan, jika sebuah kakinya ditiadakan (tungku tigo sajarangan). Pemaknaan itu dapat diartikan dalam berbagai pola kehidupan, dan lebih tertuju pada pola pemikiran ilmiah, dalam sebuah penelitian. Dalam pengkajian seni dan budaya yang ditujukan untuk mendalami persoalan masa lampau, inilah ilmu sejarah. Suatu hal yang harus diketahui oleh sipenulis, bahwa untuk meneliti sejarah tidaklah
semudah yang dibayangkan. Penelitian sejarah sesungguhnya membutuhkan metode-metode, dan kajian sejarah itu memang harus dikerjakan secara holistik, jika ingin menemukan hasil yang lengkap dan valid. Segala penelitian sejarah harus dibarengi dengan data-data autentik. Hanya saja untuk penelitian sejarah mengenai seni dan budaya di Minangkabau sangat sulit dilakukan, sebab data-data yang dimiliki oleh kebudayaan Minangkabau, kebanyakan hanya bersifat lisan (oral), dan lebih cenderung dengan bahasa turun temurun yang diceritakan dengan “kaba” atau yang dikabarkan. Semoga tajuk kali ini dapat menimbulkan inspirasi baru untuk penilis dan pembaca agar lebih berhatihati dalam memberikan berbagai informasi seni dan budaya. Tulisan itu jelas memberikan penekanan terhadap aturan dalam menulis yaitu: 1)berlaku universal dengan acuan kepatuhan ilmiah (scientific merit), 2)peneliti harus bersikap kritis, 3)ilmuan harus reseptif dan terbuka terhadap ide-ide baru, 4)pengetahuan ilmiah harus dimiliki dan dihayati, dan 5)sebagai norma budaya umum, ketidakjujuran mengambil gagasan orang lain tanpa menyebut sumbernya adalah ‘plagiat’ dan tabu dalam kegiatan ilmiah (honesty).
SEJARAH, BUDAYA, DAN MUSIK TALEMPONG Oleh NURSYIRWAN
Kepala Pusat Penelitian Seni Budaya Melayu ISI Padang Panjang
ALAT musik tradisional - talempong-garinyik-minangkabau.
K
AJIAN sejarah dibutuhkan guna mendalami latar belakang keberadaan dan perubahan yang dialami talempong yang berhubungan dengan waktu, perkembangan secara kronologis yang berkaitan dengan sejarah masuknya sistem modernisasi (diatonis) ke dalam budaya masyarakat Minangkabau, maka kajian sejarah tentang cerita atau narative tentang peristiwa
masa lampau, akan dapat mengungkapkan fakta mengenai apa, siapa, kapan, di mana dan bagaimana sesuatu terjadi. Pendekatan sejarah dipakai karena perubahan-perubahan yang dialami oleh musik tradisional Minangkabau, khususnya musik talempong, tidak terlepas dari pengaruh kontak budaya yang terjadi semenjak masuknya bangsa Portugis pada abad
Ibarat Tali Tigo Sapilin
XVI, serta melalui pendidikan zaman kolonial, yang pada waktu itu sangat mempengaruhi perilaku dan cara berpikir masyarakat Minangkabau. Pendekatan sejarah terutama pada sejarah pendidikan karena jalur pendidikan inilah yang menjadi salah satu pintu masuk sistem modernisasi (diatonis) dalam kehidupan budaya musik di Minangkabau. Perubahan budaya yang terjadi dan merupakan salah satu dampak dari adanya kontak budaya tradisional dengan budaya Barat, dalam hal ini misalnya sistem nada musik Minangkabau yang sudah ‘dimodernisasi’ [dengan kata lain (sistem penalaannya: Indonesia); (sistem penglarasannya: Jawa); (sistem penstelannya: Minang) musik Minangkabau sudah menggunakan acuannya alat musik Barat atau alat musik digital (diatonis)]. Budaya dan Musik Berbicara masalah musik atau pun seni lainnya tentu keberadaannya tidak akan terlepas dari masyarakat, sebagai salah satu bagian yang terpenting dalam kebudayaan, dan bahasa ungkap yang lebih tepat kiranya bahwa masyarakat itu adalah penyangga kebudayaan. Berbagai macam bentuk kesenian adalah ungkapan kreativitas dari kebudayaan itu sendiri. Masyarakat yang me-
nyangga kebudayaan misalnya kesenian/seni mencipta, memberi peluang untuk bergerak, memelihara, menularkan, mengembangkan untuk kemudian menciptakan kebudayaan baru lagi. Dan dapat ditambahkan bahwa kesenian yang berhadapan dengan masyarakat dalam arti kesenian memberikan atau menawarkan interpretasinya tentang kehidupan kepada masyarakat, kemudian masyarakat menyambutnya dengan berbagai cara. M. Dwi Marianto, mengatakan bahwa, dalam setiap budaya, di mana pun tempatnya, selalu ada berbagai pemaknaan mengenai topik apa saja, dan selalu ada lebih dari satu cara menafsir. Jadi kalau makna sesuatu selalu berubah, maka praktik pemaknaan harus meliputi suatu proses penafsiran yang aktif. Makna harus dibaca atau ditafsirkan secara aktif. Untuk memudahkan pemahaman mengenai makna yang selalu berubah, karya seni bisa dipahami sebagai sebuah teks. Maka penafsiran bukan sebagaimana praktek mencari maksud pengarang yang tersembunyi di balik teks, melainkan adalah upaya mencari makna yang ada dalam sebuah teks, terlepas dari maksud pengarang atau orang lain. Keistimewaan potensi yang
dimiliki oleh masyarakat tradisi dalam membawakan pertunjukan musiknya tidaklah mudah ditiru oleh kalangan seniman yang sudah menempuh jenjang pendidikan, hal ini perlu kita hargai. Kemudian bagaimana seni tradisi itu di tengah arus perubahan bukanlah hal yang harus ditakuti, namun harus dicermati, didekati, dengan mendahulukan masalah kecerdasan dan kearifan para pendukungnya. Mengenai nilainilai dalam seni tradisi, kita dapat belajar memahami tentang semangat (spirit) komunalitas dan partisipasi atau dedikasi. Kolektivitas (solidaritas) menjadi perekat kehidupan mereka. Kesenian yang mereka ciptakan lebih sebagai kebutuhan bersama, sebagai sarana aktualitas bersama. Karena itu hidup matinya tergantung dari kesetiaan para pendukungnya. (I Made Bandem, “Seni Tradisi Di Tengah Arus Perubahan,” Seni Tradisi Menantang Perubahan: Bunga Rampai. Mahdi Bahar, ed., Padangpanjang: 2004). Terkait dengan budaya, tentu saja kajian etnografi, maupun antropologi juga meliputi kajian semiotika yang di dalamnya memiliki kajian estetik, merupakan penguatan untuk lebih memasuki ranah budaya, apalagi yang urusannya dengan sejarah. Sebuah konteks
18
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
SETELAH DIRESMIKAN 9 JUNI 2011
Piaggio Hadirkan 4 Model Skubek Baru
SETELAH RESMI dibuka 9 Juni lalu, PT Piaggio Indonesia (PI) siap menghadirkan empat model Piaggi dan 2 model Vespa di Indonesia. Model Piaggio-nya adalah Piaggio Zip, ada dua varian. Model berikutnya adalah Piaggio Liberty 150 ie.
KABAR
Penyebab Kurangnya Tenaga Motor BAGI SETIAP pengendara motor, hal apa yang di inginkan selain melaju dijalan raya dengan tenaga mesin yang optimal, akan tetapi penyetelan komponen yang tidak tepat atau kurangnya perawatan membuat harapan tersebut tidak dapat terlaksana. Kalau anda termasuk salah satu orang yang merasakan masalah serupa, berikut beberapa bagian yang dapat diperiksa. 1. Saringan udara Cobalah untuk membersihkan komponen yang berfungsi menyaring kotoran dan debu dari udara, sehingga memungkinkan udara bisa masuk lebih banyak keruang bakar, ini karena mungkin ada banyak kotoran yang menempel sehingga menghalangi asupan udara ke ruang bakar. Akan tetapi kalau anda merasa komponen ini sudah lama tidak diganti sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Penggantian ini dilakukan paling tidak setiap 20-25 ribu kilometer atau bersihin tiap service rutin bulanan. 2. Karburator Didalam komponen inilah proses pengabutan(proses dimana bahan bakar bercampur dengan udara untuk pembakaran yang pada akhirnya proses tadi menghasilkan tenaga untuk menggerakkan sepeda motor berlangsung). Oleh karena itu, sama seperti saringan udara, kebersihan komponen ini juga patut di perhatikan. Service ringan rutin adalah salah satu cara menjaga kebersihan komponen ini. 3. Busi
Busi yang sudah “berumur” menjadi penyebab lain hilangnya tenaga motor karena percikan api yang dihasilkannya tidak konstan. Hal ini disebabkan karena sudah kotor dengan jelaga atau celah busi sudah tidak tepat. Sebagai langkah darurat anda bisa membersihkan busi tersebut dengn meniup dan menggosoknya dengan ampelas. Demikian pula untuk mengatur jarak antar elektroda. Mungkin ganti aja yang baru kali ya secara harganya juga ga terlalu mahal kalau diliat dari fungsi dan masa penggunaannya. 4. Jarum Skep Penyetelan komponen yang menjadi bagian dari karburator ini perlu dilakukan, karena tenaga mesin yang tidak optimal bisa juga disebabkan karena jarum skep yang terlampau tinggi. Kalau anda tidak dapat menyetel sendiri, sebaiknya bawa kebengkel untuk hasil yang bener-bener maksimal 5. Knalpot atau muffler Knalpot yang tersumbat oleh kotoran hasil pembuangan dari pembakaran juga menjadi penyebab tenaga motor menjadi melorot. Oleh karena itu lakukan perawatan pada bagian ini setiap 3 bulan atau 6 ribu kilometer agar selain kebersihannya, performanya pun bisa tetap terjaga. Bagaimana cara ngebersihin muffler: menurut beberapa informasi yang gw dapetin dari bro panca “ dia bilang dibakar dalemannya dengan cara tuang minyak tanah trus dibakar” Beda lagi penjelasan dari bro ernest , dia bilang sich klo knalpot motor 4 tak tidak perlu di bersihin karena klo muffler 4 tak itu lebih kering dari muffler mesin 2 tak, kalau mau sich ganti glass full(bener ga nulisnya gw) atau lem biru, klo yang dibakar itu menurut baro ernest untuk muffler mesin 2 tak. (h/otoinfo)
LOWONGAN PEKERJAAN Sebuah perusahaan distribusi komputer AXIOO INDONESIA , membuka kesempatan lowongan kerja untuk posisi : SALES AND KOORDINATOR ? ? ? ? ?
Pria / Wanita, D3 / S1 Semua Jurusan Memiliki pengetahuan / pemahaman dalam bidang IT Mampu bekerja dengan team Mempunyai semangat yang tinggi Penempatan : JAMBI, BANDAR LAMPUNG dan PALEMBANG FASILITAS YANG DI DAPAT
? ? ? ?
Gaji Tetap Mes Tempat Tinggal Bonus Setelah Karyawan Tetap Asuransi Kesehatan
Kirimkan Surat Lamaran
via POS ke IT-Clinic AXIOO Jl. Juanda No. 21 Padang
PENUHI SELERA ANAK MUDA
Yamaha Hadirkan V-Ixion Putih PT YAMAHA Motor Kencana Indonesia (YMKI) kembali memenuhi janji menghadirkan produk sesuai selera pasar. Produsen
motor yang selama ini terkenal dengan desain dan warna selera ‘anak muda’ ini siap menghadirkan V-ixion Putih, sesuai warna terlaris produk otomotif tahun ini, baik mobil maupun sepeda motor. Kini motor sport 150cc dengan kelir baru ini sudah bisa dilihat wujud aslinya di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ). Secara desain warna barunya, tidak ada beda dengan foto spyshoot terdahulu. Warna putih tampak pada spatbor depan, tanki dan air
scoop. Sedang stripingnya tetap menggunakan perpaduan silver, hitam dan merah. Dan dipadu dengan warna hitan di bagian buntutnya. Dengan adanya tambahan pilihan warna ini, artinya Yamah V-Ixion kini punya 4 pilihan warna. Merah, hitam, silver, “Dan tambah warna putih,” ungkap Indra Dwi Sunda, PR And Marketing Communication Manager PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Tapi desain headlampnya tidak ada yang berubah. Begitu juga dengan mesinnya. Tetap satu silinder 150cc dengan 4 klep dan injeksi bahan bakar. Rem belakangnya juga tetap mengandalkan drum brake. Asiknya, tidak ada kenaikan harga untuk model yang satu ini. Harganya tetap Rp 21,1 jutaan. Lebih menarik kan? (h/motorplus)
MODIFIKASI SUZUKI SKYDRIVE 125
Tampil Sporty, Andalkan Bodi Standar GAYA MODIFIKASI skubek low rider paling pas bersanding dengan Suzuki Skydrive. Ini lantaran desain skubek berlogo S ini punya bodi yang lebih gambot katimbang bodi standar motor matik lain yang jadi rival atau bahkan yang masih saudaranya. “Mulai dari bagian sayap depan motor sampai areal dek memiliki dimensi yang lebih besar,” serius Joddy, owner sekaligus builder bengkel JDM Project di Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur. Dengan dukungan bodi gambot, Skydrive jadi lebih mantap kena sentuhan gaya low rider. “Enggak perlu tambahan unsur wide body,
KESEMPATAN BERKARIR Sebuah Grup Perusahaan yang bergerak dalam bidang Keuangan Kerjasama dengan salah satu Bank Swasta National telah memiliki lebih dari 200 kantor cabang, sedang berkembang dengan Rencana Pembukaan lebih 333 kantor cabang / kas baru, tersebar di seluruh Indonesia, membutuhkan para Profesional muda yang dinamis, kreatif dan inovatif untuk posisi :
1. Account / Marketing Officer (MO) Penempatan : Padang Persyaratan : - Pria/wanita, berpenampilan menarik, lincah, luwes - Diutamakan Putra Daerah, Usia Max. 28 tahun - D3/S1 Segala Jurusan, Pengalaman Min 1 Tahun diutamakan - Dapat mengoperasikan komputer (Ms.Office) - Memliki SIM A/C - Mempunyai jejaring/network yang luas di wilayah kerja - Mempunyai kendaraan bermotor
skubek ini sudah terlihat besar dan berotot,” lanjut builder berkacamata minus.
KESEMPATAN BERKARIR Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Keuangan yang sedang berkembang sangat pesat, dengan cabang tersebar di seluruh Indonesia membutuhkan beberapa tenaga kerja untuk menduduki posisi sebagai :
Office Boy ( OB ) Penempatan : Padang Persyaratan :
Di utamakan yang berpengalaman pada posisi yang sama Lembaga Keuangan / Perbankan
- Pendidikan Minimal SMA/STM/SMK - Pengalaman di posisi yang sama Min. 1 tahun - Bertanggung jawab, komunikatif dan mampu berinteraksi dengan lingkungan - Di utamakan Putra Daerah / domisili setempat - Usia Maksimal 30 tahun
Kirimkan lamaran lengkap, CV, foto copy KTP dan foto terbaru serta cantumkan Kode Lamarandan daerah penempatan di sudut kiri atas amplop paling lambat Tanggal 17 Juni 2011 (cap pos) dan ditujukan ke :
Kirimkan lamaran lengkap, CV, foto copy KTP dan foto terbaru serta cantumkan Kode Lamarandan daerah penempatan di sudut kiri atas amplop paling lambat Tanggal 17 Juni 2011 (cap pos) dan ditujukan ke :
Kopenas
KOPERASI NUSANTARA
Kopenas Bukopin Jalan Jendral Sudirman No. 4 Padang Up. Sri Yuneli
Kirim ke alamat :
Jl. Taman Siswa No. 1 Alai Parak Kopi PADANG
Pe-ernya tinggal bikin undurundur atau breket dudukan mesin lebih melar. Seperti pada ubahan gaya low rider umumnya yang diaplikasi sama. Pada Skydrive ini breket dudukan mesin dibikin panjang sekitar 25 cm. Setelah itu yang jadi perhatian adalah ubahan areal kaki-kaki. LOWONGAN pada Untuk roda depan Sebuah perusahan yang sedang berkembang di bidang perkebunan dan teknologi mengaplikasi pelek pengolahan kelapa sawit, membutuhkan custom monoblok depan tenaga profesional yang menyukai alam, tantangan dan bermotivasi tinggi untuk posisi : lebar 3 inci. “Biar pas, ASISTEN AGRONOMI (AP) duduk di fork depan Pendidikan S1 dari : segitiga bawah harus Falkutas Pertanian Jurusan: dibuat lebih lebar,” lanjut Argonomi / Budidaya Pertanian, Hama Penyakit Tanaman, Ilmu Tanah, Sosial Joddy yang kerap tampil Ekonomi Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian di program TV swasat Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan: nasional. Teknik Pertanian dan Teknologi Industri Pertanian Sementara untuk roda Fakultas Kehutanan Jurusan : Budidaya Hutan, Konservasi Sumber belakang, juga Daya Hutan, Manajemen Hutan mengandalkan pelek Fakultas MIPA Jurusan : Biologi monoblok yang sama Laki-laki, Belum Menikah, Usia Max 27th IPK Minimal 2,75 dengan lebar 6 inci. Kedua Tidak buta warna, Sehat Jasmani & Rohani roda ini tetap mengaplikasi Bersedia menjalani ikatan dinas dan penempatan di seluruh wilayah diameter roda ring 14 inci operasional perusahaan (Kalimantan,Riau) sesuai ukuran roda Skydive Jika Anda merasa sesuai untuk memenuhi standar. persyaratan diatas, silahkan masukan Surat Lamaran lengkap beserta CV Anda, ke : Pemilihan warna pada PT. CILIANDRA PERKASA ( First Resources Ltd ) d/a Yayasan Alumni Fakultas Pertanian Andalas - Padang bodi juga ikutan diolah. Jl. Batanghari No. 11 Komp. GOR Agus Salim Padang Mengandalkan airbrush PALING LAMBAT PENDAFTARAN 20 JUNI 2011 pelamar yang memenuhi persyaratan yang akan di undang grafis yang tarikan garisnya *Hanya mengikuti seleksi *Tuliskan Kode Posisi AP di sebelah kiri amplop. dibikin mengikuti lekukan SON CONTACT PER bodi Skydrive. (h/mp.com) Muhardika : 081363377137 Iryadi : 081363569777 Harman Indrawan : 075140462
Untuk Piaggio Zip, skubek 100cc ini dijual Rp12,9 juta untuk yang polos dan Rp 13,4 juta untuk varian dengan striping. Sedangkan Piaggio Liberty sesuai namanya skuter premium 150cc ini sudah dilengkapi dengan injeksi bahan bakar ini dijual Rp 22,5 juta. Dan yang paling tinggi, si legendaris Vespa. Vespa LX yang dijual PT PI ada dua macam yaitu Vespa LX 125 karburator yang dijual Rp 22,9 juta dan Vespa LX 150 ie dengan mesin lebih besar dan sudah dijejali injeksi bahan bakar. Harganya Rp 24,9 juta. “Kita ingin masuk dengan teknologi tertinggi. Dengan injeksi bisa lebih hemat bahan bakar dan rendah emisi,” ungkap Director Managing PT PI, Sergio Mosca usai peresmian kantor di Indonesia tersebut. Untuk perkenalan pada masyarakat, PT PI hadir di Pekan Raya Jakarta (PRJ). Selain membuka stand dan memamerkan line up andalannya, PT PI juga sudah mulai membuka penjualan. PT Piaggio Indonesia (PI) diresmikan lewat ceremony dalam acara oficial launch and press confrence 9 Juni lalu. Peresmian ini dihadiri Roberto Colaninno, CEO Piaggio Group dan Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta. “Hari sangat penting bagi Piaggio. Aktifitas Piaggio di Indonesia dimulai dengan membuka kantor, membuat jaringan penjualan dan membangun komitmen dengan mitra dealer,” buka Roberto Colaninno. Sebelumnya, Piaggio lebih dulu membuka pabrik perakitan di Vietnam yang kemudian dilanjutkan dengan berekspansi ke banyak negara di Asia Tenggara dan sekitarnya. Mulai dari Korea pada Januari 2010, Thailand di bulan April 2010, Malaysia di Desember 2010 dan April 2011 di Taiwan. Kini giliran Indonesia, PT PI telah mempersiapkan diri sejak 6 bulan yang lalu dibawah pimpinan Sergio Mosca, Managing Director PT PI. Pengembangan jaringan dealer telah dilakukan. Tahun ini PT PI berencana membuka 35 outlet di seluruh Indonesia dan akan terus ditingkatkan. Sedang untuk ketersediaan spare part sudah disiapkan gudang di Cikarang. Dan menariknya, meski telah memiliki pabrik di Vietnam, Piaggio mengaku tidak menutup kemungkinan untuk membuka pabrik perakitan di Indonesia. “Dalam tahun pertama kita akan lihat respon pasar pada Piaggio sebelum mengambil keputusan,” ungkap Roberto Colaninno. (h/motorplus)
Kendaraan Kecil Paling Tak Aman
KENDARAAN KECIL makin banyak mendapat tempat di seluruh dunia, tak terkecuali negara maju, seiring harga gas yang kian tinggi. Tapi, laporan dari suatu lembaga yang dibiayai industri asuransi menyebutkan bahwa kendaraan kecil kalah jauh dalam hal keamanan dibandingkan kendaraan kelas lain. Insurance Institute for Highway Safety di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa tingkat kematian untuk kendaraan kecil 4 pintu adalah 72 per satu juta kendaraan untuk buatan tahun 20052008. Angka ini sebenarnya sudah berkurang dibandingkan 110 per sejuta untuk model tahun 1999-2002. “Ini adalah peringatan bagi pemerintah yang sedang merancang peraturan untuk mengharuskan pabrik kendaraan membuat kendaraan yang makin kecil dan ringan,” kata juru bicara aliansi pabrik mobil di AS, Wade Newton. “Laporan ini menjelaskan pertanyaan kenapa orang Amerika membandingkan ukuran kendaraan dan keselamatan walaupun kendaraan kecil zaman sekarang makin aman.” kata Newton. Laporan IIHS menyebutkan bahwa pengemudi kendaraan kecil hampir tiga kali lipat lebih besar risikonya untuk meninggal dalam tabrakan dibandingkan dengan keadaan jika kendaraannya terguling. Kendali stabilitas menurut IIHS tidak terlalu banyak manfaatnya bagi kendaraan kecil. “Data sudah jelas : makin ringan kendaraan, makin tinggi kemungkinan tewasnya pengemudi dalam tabrakan dengan kendaraan lain,” kata Mukul Verma, mantan pejabat bidang keselamatan berkendara di industri otomotif. Di AS pada tahun lalu terjual 11,5 juta kendaraan, 5,6 juta di antaranya adalah sedan dan kendaraan kecil. (ant)
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
Rumah Ramah Lingkungan ISU pemanasan global belakangan ini menjadi sebuah permasalahan serius yang harus dihadapi umat manusia. Saat ini, suhu terasa semakin panas dari biasanya. Temperatur udara meningkat drastis. Belum lagi mencairnya lapisan es di kutub, salju di puncak gunung yang meleleh yang mengakibatnya permukaan air laut naik. Kondisi itu semakin diperparah dengan banjir pasang yang nyaris terjadi setiap saat dan fenomena alam berupa semakin menjorok pantai ke daratan terus berlangsung. Semua itu harus diakui, sangatlah mengerikan. Namun kalau kita mau jujur, semuanya
timbul akibat ulah manusia juga. Penggunaan elektronika penghasil panas yang berlebihan. Pemakaian AC sepanjang hari, pemakaian kendaran bermotor secara massal, hingga pemakaian kantong plastik yang dalam pembuatannya memakan banyak energi. Salah satu kepedulian terhadap pemanasan global ini adalah penemuan materialmaterial yang ramah lingkungan, penggunaan produk yang hemat energi dan dalam dunia arsitektur adalah penggunaan rumah ramah lingkungan. Nah, bagaimanakah yang dimaksud dengan rumah ra-
mah lingkungan itu? Pada dasarnya, rumah ramah lingkungan menerapkan konsep rumah yang hemat energi. Banyak memanfaatkan pengudaraan alami dan pencahayaan alami. Desain rumah sedemikian rupa sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada AC dan lampu. Dalam memanfaatkan cahaya matahari, yang diperlukan adalah “terang” nya sedangkan “panas” nya dihindari. Salah satu caranya adalah memanfaatkan arah timur/ barat/ atau utara/selatan. Jendela harus berkanopi sehingga terpaan langsung cahaya matahari dapat diminimalkan.
Untuk merealisasikan sebuah rumah menjadi rumah ramah lingkungan, ada sejumlah faktor yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah : 1. Rangka atap baja ringan Penggunaan baja ringan ini sebagai jawaban atas semakin menipisnya jumlah kayu hutan kita. Baja ringan lebih efektif dalam aplikasi atap. Pengerjaannya lebih efisien dalam waktu, dan lebih presisi karena buatan pabrik. 2. kusen, daun jendela, pintu menggunakan alumunium/ PVC/ UPVC 3. Plafond menggunakan gypsum dan rangka besi holow 4. Atap tinggi Hal ini bermanfaat untuk sirkulasi udara yang berada di dalam rumah. 5. Tritisan lebar 6. Banyak bukaan 7. Plafond tinggi 8. Kanopi tiap jendela 9. Luas bangunan sebaiknya tidak lebih dari 60% luas lahan
Memilih Model Gorden SETELAH sebelumnya, kita mengenal beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih gorden, kini ada satu hal lagi yang harus diperhatikan yaitu memilih model gorden. Sebagai bagian dari elemen interior, kehadiran gorden harus disesuaikan dengan fungsi ruang dan kesan yang ingin ditampilkan. Untuk mengetahui style ruang yang sesuai, kenali kondisi ruang Anda terlebih dahulu. Pengenalan fisik terhadap ruang meliputi seberapa luasnya, bagaimana bentuknya, dan berapa ketinggian plafonnya. Sebagai ruang yang baik biasanya akan memiliki keharmonisan yang baik antara ukuran ruang dan jendela. Dengan kata lain, dengan mengetahui
1. Pilih perabot rumah yang ramah lingkungan Sebelum membeli perabot rumah yang berbahan kayu, periksa apakah bahan yang digunakannya berasal dari hutan yang dikelola untuk industri. Ini dapat mengurangi dampak negatif hilangnya hutan yang berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida, pencegah tanah longsor, dan penyedia habitat bagi berbagai tumbuhan serta hewan. Selain itu, perabot rumah yang tahan lama juga dapat dipilih karena akan mengehemat pengeluaran di masa depan dan membantu mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan. Membeli perabot antik, jika memungkinkan, juga menjadi alternatif tersendiri. Karena selain mengurangi volume sampah, gaya yang terdapat pada barang antik tak lekang oleh zaman. 2. Kurangi penggunaan bahan kimia Bahan kimia buatan manusia memang ampuh membantu membasmi serangga dan membuat perabotan berkilau. Namun sebenarnya, kita juga pelan-pelan dibunuhnya. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan 200 senyawa industri, polutan dan bahan kimia lainnya dalam tali pusat bayi yang baru lahir. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya adalah bahan pestisida berbahaya yang sebagian sudah dilarang penggunaannya di Amerika lebih dari 30 tahun lalu. Jadi, buang semua racun itu dan beralihlah ke bahan kimia alami, non-racun, dan sama efektifnya dalam membasmi hama pengganggu. Bahan kimia alami mungkin saja sudah kita miliki di dapur. Cobalah temukan informasi lebih banyak soal penggunaannya. 3. Bantai "si vampir" energi Alat-alat rumah tangga elektronik, merekalah para vampir energi. Taring buas mereka yang selalu menancap tajam ke colokan listrik, siang dan malam sepanjang hari, tetap menyedot listrik meskipun kita sudah mematikannya. Beberapa perangkat yang tetap memangsa listrik hingga mencapai 1.000 kilowatt jam setahun di setiap rumah tangga adalah pemanggang roti, penyeduh kopi, pengering rambut, komputer, printer, dan pengisi ulang (charger) baterai ponsel. Langkah mudah dan praktis untuk membantai si vampir energi ini adalah dengan menggunakan colokan yang dilengkapi dengan pembatas arus listrik dan surge protector (pelindung dari naik-turun tegangan listrik secara drastis dan tiba-tiba). Dengan perangkat ini, kita tak perlu memeriksa dan mencabut setiap perangkat yang masih terhubung ke colokan listrik. Saat hendak beristirahat atau bepergian kita hanya tinggal menekan tombol pemutus arusnya ke posisi off. 4. Mulailah mandiri energi Meski belum menjadi pilihan populer, namun Indonesia kaya akan sumber energi alternatif yang bisa jadi pilihan seperti angin, sinar matahari, mikrohidro hingga panas bumi. Keempat sumber energi itu jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batu bara sebagai sumber energi. Sebagai catatan, batu bara adalah salah satu penyumbang besar emisi gas rumah kaca. Dan karena energi terbarukan seperti sinar matahari dan angin dapat dimanfaatkan secara gratis, maka beralih ke sumber energi ini dapat mengurangi tagihan listrik.
berfungsi sebagai area resapan air karena area yang banyak ditumbuhi tanaman akan lebih banyak menyerap air. Rumah ramah lingkungan banyak memiliki bukaan untuk sirkulasi udara, agar selalu mendapatkan pasokan udara bersih. Prinsip lainnya, memaksimalkan terangnya matahari dan mengurangi teriknya. Karena Itu sedapat mungkin setiap bagian dari rumah mendapatkan
paparan sinar matahari yang cukup. Sementara untuk mengurangi sengatan matahari bisa disiasati dengan membuat kanopi pada tiap Jendela.Ciri lain rumah ramah lingkungan adalah bagian atapnya datar dan menggunakan lanskap atau biasa disebut green roof/roofgarden. Green roof selain bisa difungsikan sebagai taman Juga membantu menurunkan suhu panas di dalam rumah.
Sementara air bekas cuci pakaian atau cuci piring bisa ditampung, disaring (dinetralisasi) dan selanjutnya diresapkan secara alami ke dalam sumur resapan air yang dilengkapi filter alami (pasir, kerikil. ijuk. pecahan bata/genteng). Begitupun dengan air kotor yang dialirkan ke dalam septik tank diproses tersendiri. Air hujan pun ditampung, diserap, dan dialirkan ke
dalam pipa serta diresap-kan ke dalam sumur resapan air. Konsep rumah ramah lingkungan memang mengusung sebuah tema, dimana hampir tidak ada buangan yang percuma. Semuanya dimanfaatkan sesuai dengan konsep daur ulang. Karenanya, ucapkan selamat tinggal pada bak mandi, pakailah shower, karena mandi dengan gayung boros air.
Ventilasi memungkinkan ruangan yang tidak membutuhkan pencahayaan intensif seperti ruang tamu, kamar mandi, atau gudang, akan semakin irit menggunakan energi listrik. Solusi lain dengan mengurangi
sekat atau dinding rumah atau membuat satu atau beberapa ruangan multifungsi. Cara ini selain bisa menghemat listrik Juga akan memperlancar sirkulasi udara di dalam rumah, sehingga rumah bisa lebih sejuk dan nyaman.
b. Pemanfaatan air
c. Penggunaan listrik GUNAKANLAH lampu listrik seperlunya dan segera matikan jika ruangan sudah tidak digunakan. Hal sederhana ini rasanya tidak sulit diterapkan. Rumah dengan banyak ventilasi berpeluang lebih besar melakukan aksi hemat listrik.
dengan kemudahan perawatan dan operasionalnya. Gorden yang ditempatkan pada ruang-ruang yang gampang kotor seperti dapur atau kamar mandi dimana setiap orang dari berbagai golongan umur menggunakan, sebaiknya dipilih dari bahan yang mudah dicuci dan mudah operasionalnya. Faktor pencahayaan ruang juga penting diperhatikan agar Anda dapat seoptimal mungkin memanfaatkan cahaya yang masuk atau sebaliknya melindungi ruang Anda terhadap cahaya panas yang tidak diinginkan. Ketahui arah hadap ruang dan letak jendela ruang Anda. Tentukan jenis model gorden yang sesuai yang bisa memenuhi kebutuhan Anda akan cahaya.***
PEDULI terhadap perubahan iklim bukan berarti kita harus kembali hidup di zaman batu. Ada beberapa langkah cerdas dengan pilihan yang bebas dari keruwetan agar kita dapat berpartisipasi mencegah kerusakan lingkungan, sekaligus meremajakan tubuh, rumah, dan bumi secara bersamaan. Berikut 10 cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk menghijaukan rumah sekaligus menjadikannya ramah lingkungan.
a. Desain rumah
MANUSIA seharusnya bersikap prihatin, caranya dengan tidak boros dalam menggunakan air. Ada tiga hal pokok yang bisa dilakukan, yakni hemat dalam penggunaan air, mendaur ulang air, dan membuat sumur resapan. Air bekas mandi atau mencuci sayuran bisa didaur ulang menjadi air untuk membilas kloset, menyiram tanaman, atau mencuci kendaraan.
ukuran fisik ruang. Anda dapat merencanakan dengan tepat seberapa luas Anda memerlukan gorden sebagai penutup ruang Anda. Selain itu ketahui pula fungsi ruang. Pengecekan tentang ini meliputi bagaimana ruang ini nanti akan digunakan. Apakah untuk acara formal, informal, atau berganti-ganti sesuai keperluan. Beberapa model curtain memiliki kesan khas “berat” untuk tampilan ruang formal dan sebagian lagi justru terkesan ringan untuk ruang informal. Bukan hanya mengetahui fungsi ruangnya, tapi siapa yang akan menggunakan ruang dan seberapa sering ruang akan digunakan, juga patut Anda perhatikan. Hal ini akan berpengaruh pada pemilihan model gorden, khususnya hubungannya
10 Cara Jadikan Rumah Ramah Lingkungan
Perbandingan antara luas bangunan dengan lahan hijau idealnya adalah 6040. Yang mana fungsi taman tidak hanya sekedar mempercantik penampilan rumah, tetapi juga sebagai daerah resapan air hujan. Agar taman dapat dengan mudah menyerap air hujan, caranya tidak hanya dengan tanaman ,tetapi juga memberi pori-pori tanah dengan cara melubangi (biopori). Selain sebagai resapan, taman juga berfungsi sebagai penyaring kebisingan dan debu. Tentu rumah akan menjadi sehat jika minim debu. Meski ada sembilan faktor pendukung yang harus dipenuhi dalam menghadirkan rumah ramah lingkungan, namun sesungguhnya ada tiga hal utama yang mendominasi untuk membangun rumah ramah lingkungan. Hal tersebut mencakup desain rumah, pola pemanfaatan air, penggunaan listrik serta pengolahan limbah rumah tangga (domestik).
JIKA Anda berniat membangun rumah ramah lingkungan, cobalah alokasikan 30 persen dari luas lahan untuk ditanami dengan berbagai tanaman. Sifat tanaman yang menghisap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, tentunya sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udara di lingkungan sekitar rumah. Selain itu, ruang hijau ini bisa
19
20
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
LUKMAN SARDI
SULITNYA JADI GURU GALAK
BERBAGAI karakter peran sudah pernah dijajal bintang film Lukman Sardi. Mulai dari karakter Kyai Ahmad Dahlan, pejuang kemerdekaan hingga supir bajaj pun mulus dimainkannya. Di film Serdadu Kumbang, karakter Pak Alim justru menjadi tantangan yang harus ditaklukkan Lukman. Pasalnya, Lukman dituntut menjadi guru tergalak di SD-SMP 08 yang disegani murid-muridnya. Kesulitan itu datang dari kepribadian Lukman yang bertentangan dengan karakter Pak Alim. “Agak sulit, karena keseharian saya enggak kayak gitu,” kata Lukman usai launching film Serdadu Kumbang, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2011). Dikisahkan dalam Serdadu Kumbang, murid-murid di hampir seluruh pelosok Indonesia banyak yang tak lulus ujian nasional. Karena itulah para guru SD-SMP 08 semakin memperketat sistem belajar mengajar. Pak Alim akhirnya berubah menjadi guru galak yang menerapkan disiplin tinggi dengan motto ‘siapa salah wajib dihukum’. Tantangan tersebut dianggap serius oleh Lukman. Sebelum proses shooting berlangsung, Lukman sudah membiasakan diri untuk bersikap keras kepada Yudi Miftahudin, yang berperan sebagai Amek dalam film yang digarap pasangan suami istri artis Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen itu. “Pada hari pertama reading saya ketemu anak-anak, di situ saya sudah biasakan jadi guru galak. Jadi anak-anak melihat saya sebagai Pak Alim. Dari proses itu istilahnya ‘ya sudah mulai sekarang gue jadi guru lo’,” cerita Lukman. Meski terkesan galak, Lukman menjamin karakter Pak Alim yang dilakoninya tidak akan terbawa ke dunia nyata. “Tapi ini menjadi pengalaman yang me narik,” ujar Lukman. (h/kcm)
DUO T2
SIBUK PROMO
DUA orang gadis cantik yang tergabung dalam duo T2 ini tengah merajut langkahlangkah mereka di dunia musik.
Kini Tika dan juga Tiwi sedang disibukkan dengan jadwal promo baik on air dan o ff air hingga ke luar pulau. “Kita masih tetap promo lagu untuk on air dan off air. Terus lagi atur schedule untuk launching album ketiga,” ucap Tiwi menceritakan kesibukan yang tengah mereka jalani saat dijumpai si Kebon Jeruk, Jakarta
Barat, Kamis (09/06). “Alhamdulillah kemarin kita habis tur Sumatera dan Kalimantan. Kemarin juga baru pulang dari Aceh, dan ke Makassar hari Sabtu Minggu,” tambah Tika. Sibuk dengan jadwal ke luar pulau, ternyata bakat mereka tidak hanya dilirik oleh penikmat musik. Tika dan Tiwi
juga sempat ditawari untuk bermain film. Hanya saja, mereka berdua menolaknya karena tidak ada kecocokan. “Kemarin sebenarnya ada tawaran film, sudah dua kali. Cuma kalau film maunya yang bagus, enggak hanya lewat saja. Jadi sampai sekarang belum kita ambil. Kalau iklan sudah kita ambil beberapa,” kata Tika. (h/kpl)
NURI MAULIDA
Jadi Penyanyi Solo AKTRIS Nuri Maulida kini jadi penyanyi solo. Ia terlihat tampil enerjik lewat single terbaru Pacarmu Lebih Dari Satu. Single bernuansa up beat itu membuat Nuri terlihat centil dan penuh semangat. “Di sini aku menawarkan sesuatu yang beda. Ini Nuri Maulida yang bisa bikin semangat, baik dari sisi musik, pembawaan lagu yang lebih centil, semuanya bikin lebih semangat lagi dan ada reff yang tertawa,” ungkap Nuri saat dijumpai di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/6).Pemilihan warna
musik pop up beat itu banyak dibantu oleh Jeje, personel grup musik Govinda. Jeje juga banyak memberikan dukungan untuk karir Nuri dalam bermusik. “Jeje yang mengaransemen lagunya. Awalnya aku juga bingung mau milih balad atau pop. Tetapi setelah aku dengerin lagunya, ini aku banget,” akunya. Kini setelah aktivitas syuting sinetron berkurang, Nuri ingin fokus dengan profesi barunya sebagai pe-
nyanyi solo. “Sekarang aku memang lebih mempergunakan waktu yang ada. Karena kemarin waktu terbagi. Jadi aku bisa mempergunakan waktu dengan sebaiknya,” ujarnya.Untuk semakin mematangkan karirnya di dunia musik Nuri terus berusaha belajar. “Aku belum jadi penyanyi. Semuanya nggak serba kebetulan dan kerja keras. Sampai saat ini aku juga masih olah vokal dan belajar. Seperti sekarang kena radang bagaimana aku bisa mengatasi masalah ini,” paparnya. (h/inl)
Inspirasi SKENARIO
Situs Gempa OLEH: ZUKRI SAAD
GEMPA yang terjadi pada 30 September 2009 masih memberikan trauma tersendiri, khususnya karena 3 orang anak Uwan ikut menjadi korban. Waktu gempa berlangsung, mereka tengah berlatih bela diri Aikido di lantai 4 Gedung STBA Prayoga dan ikut tertimbun bangunan. Untunglah, mereka dapat diselamatkan walau mengalami cedera terluka dan patah tulang. Berbulan-bulan setelahnya, Uwan masih mendapatkan simptom yang membangunkan Uwan tengah malam dan seakan hadir kembali suasana dahsyat itu. Tapi sudahlah, hidup untuk hari ini dan masa datang sehingga jangan berlama-lama terjebak trauma masa lalu. Mari positif melihat fenomena alam itu, menyikapinya dengan optimis dan melihat peluang apa yang bisa dikembangkan. Disamping kesibukan mengurus korban gempa, setahun lebih Uwan terlibat penuh membangun sekolah dan puskesmas di beberapa lokasi, serta mengadvokasi pemerintah pusat agar mau membangun perumahan terapung di Danau Maninjau, Uwan berkirim surat dan SMS kepada Gubernur Marlis Rahman agar ditetapkan situs gempa 2009. Situs itu dapat berupa bangunan runtuh yang dikonservasi atau kawasan/ hamparan yang hancur karena bencana alam itu. Setelah banyak berkeliling, Uwan mengusulkan gedung kantor dibawah pengelolaan Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air - jalan Khatib Sulaiman dijadikan situs gempa 2009, khusus pengingat bencana gempa untuk perkotaan. Sedangkan situs dalam wujud hamparan, Uwan usul tebing terban di Nagari Tanjuang Sani Maninjau. Situs diperlukan untuk memberikan informasi tentang fenomena gempa 30 September 2009 dan suasana saat gempa berlangsung. Baik suasana kota maupun situasi di nagari-nagari pedalaman. Dampak gempa yang dikonservasi ini akan memberikan gambaran tentang bencana itu, disamping sekedar nostalgia serta pembelajaran bagi siapapun, khususnya generasi mendatang. Pilihan gedung PSDA rasanya cukup tepat karena berlokasi di jalur utama, cukup menarik perhatian (eye catching) dan ada lahan terbuka lain disekitarnya yang bisa dikembangkan untuk berbagai keperluan pendukung. Segera Uwan menghubungi Arsitek terkenal DR. Eko Alfarez, dosen jurusan Arsitektur dan sekarang Pembantu Rektor Universitas Bung Hatta, yang bersama tim-nya bersedia membuatkan rancangan awal. Pada rancangan ini, bangunan runtuh di konservasi sebagai pengingat, namun dilengkapi dengan usulan sarana pendukung. Untuk aspek pembelajaran, dibutuhkan ruangan khusus sejenis home theatre dimana pengunjung akan menonton film tentang seluk beluk gempa secara umum dan akan mengikuti cuplikan demi cuplikan gempa 2009. Setelah itu, akan elok dan lengkap kalau diiringi ceramah tentang gempa dan peluang berikutnya bagi kota Padang, khususnya kemungkinan gempa beriring tsunami. Para pakar meramalkan akan ada tsunami besar yang akan terjadi melalui patahan Siberut, yang disebut sebagai mega thrust. Uwan kira, pakar seperti DR. Badrul Mustafa, Prof. Febrin Ismail, serta ahli gempa lainnya akan secara rutin berorasi di mimbar ini, tentu dengan situasi yang mendukung keberadaannya. Bila diperlukan, pengunjung dapat pula meminta pertunjukan spesial, misalnya tentang gempa di Haiti, Chili dan terakhir bencana gempa dan tsunami di Jepang Sarana belajar tentu perlu diikuti dengan ruang display, dimana dipajang ribuan foto-foto yang menggambarkan dampak kerusakan di seantero kota. Sudah pasti, gambaran kehancuran yang sulit dilupakan diberi ruang lebih besar, katakanlah yang fenomenal foto reruntuhan hotel Ambacang, hotel Mariani, Gereja, Masjid Gantiang, pasar, STBA Prayoga, tempat kursus, bangunan perbankan serta rumah-rumah penduduk di berbagai kelurahan. Memorabilia tidak diperlukan, karena sudah didirikan di lokasi taman melati. Sebagai sarana publik yang akan menerima kunjungan demi kunjungan, situs ini tentu perlu pula melengkapi fasilitasnya dengan perpustakaan, restoran dan toko cinderamata. Perpustakaan dan ruang baca diperlukan untuk mereka yang ingin mengetahui lebih mendalam tentang gempa 2009 khususnya, serta tentang gempa secara umum. Berharap kita, pustaka ini akan terus berkembang dan kelak akan menjadi perpustakaan terlengkap tentang gempa dan tsunami. Sebagai lokasi tujuan kunjungan khusus, restoran dengan kuliner pendukung akan menyemarakkan suasana. Tentu, kuliner cemilan Padang akan menempati porsi khusus, disamping sekedar cemilan umum dan minuman kemasan. Khusus cinderamata, berbagai nick-nack bisa dipersiapkan. Disamping CD khusus peristiwa gempa 2009, buku-buku yang diterbitkan bersamaan, tentu perangkat kenangan dengan berbagai kreasi dapat saja dibuat. Mulai dari tshirt, gantungan kunci, pulpen sampai foto yang dicor sebagai pajangan. Atau sekedar coran batu berkas reruntuhan seperti yang dapat dibeli di check-point C, di bekas tembok pembatas Berlin Barat dan Timur, Jerman. Pemerintah Kota Padang nampaknya perlu menyediakan bis khusus untuk city tour, mengunjungan kawasan Pondok, Pasa Gadang, Muaro dan lokasi bekas gempa sekitar hotel Ambacang. Selama perjalanan, pemandu akan menjelaskan bagaimana proses recovery dan rekonstruksi dilaksanakan. Tentu tak kurang pentingnya adalah dukungan pemandu profesional. Tidak saja yang pandai berbahasa, tapi juga yang campin menjelaskan tentang bencana 2009 dan tentang gempa/ tsunami secara umum. Tim pemandu yang dipersiapkan secara khusus ini sangat diperlukan, agar pengunjung dapat gambaran utuh tentang bencana, serta kemungkinan antisipasinya. Khusus untuk situs bencana berupa hamparan di Nagari Tanjung Sani – Maninjau, disamping sarana yang sama, perlu juga dibangun sarana bagi yang ingin menginap. Tentu hotel-hotel yang sudah ada bisa mencukupi, tapi menginap di lokasi bencana tentu akan ada sensasi tersendiri. Demikian juga, disamping cerita bencana, perlu juga disampaikan materi tentang terbentuknya danau Maninjau serta situasi sosial budaya masyarakat selingkar danau. Natural history merupakan sajian penting yang perlu disuguhkan untuk eco-tourist. Untuk pengunjung yang mampu, ada tour setengah hari berkeliling ke 6 jorong yang terkena dampak gempa, mendaki tebing-tebing yang aman dan merasakan suasana saat peristiwa gempa berlangsung. Itulah. Situs sebagai pengingat amat dibutuhkan, khususnya bagi pembelajaran untuk generasi mendatang. Gempa akan datang dan datang lagi, kesiapan masyarakat yang terdidik dalam situasi itu amat diperlukan, untuk mengurangi korban berjatuhan. Wasel Alreem - Madinah, 26 Mei 2011
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
21
Madrasah dan Pembaruan Islam Oleh H MARJOHAN
Pemerhati Sosial-Keagamaan MENYIGI percaturan/pembaruan pemikiran Islam (tajdidu fi al-Islam) di Indonesia— Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial, tercatat sebagai wilayah terdepan. Dan’ dalam kerangka ini, surau—yang bersistem “halaqah wa almudzakarah” (berdebat dengan duduk melingkar)—yang kemudian diubah dengan sistem proses belajar-mengajar (PBM) klasikal berupa madrasah. Kedua institusi sosial inilah yang berjasa menyemai dan mentransformasikan pembaruan pemikiran Islam tersebut ke pelbagai pojok negeri. Menelusuri akar historisnya, yang termasuk barisan awal mengibarkan bendera madrasah di minangkabau, dapat dikedepankan antara lain: Pertama, Madrasah Adabiah (Adabiah School) di Padang, berdiri berkat tangan dingin Dr. Abdullah Ahmad pada 1909. Pada 1914 berubah nama menjadi Holland Inlandse School (HIS). Selain menggeluti bidang studi umum, HIS juga tercatat lembaga pendidikan pertama di Minangkabau yang mensinergikan aspek kognitif dengan dimensi afektif (sikap dan budi-pekerti)— berupa bidang studi pendidikan agama dalam kurikulum yang dianyam apik sang pendiri. Kedua, Madrasah Agama (Madras School), diinisiatifi H. M.Thaib Umar pada 1909 di “Luhak Nan Tuo”, Batusangka(r), dan 1910 di Sungayang. Namun, lembaga perguruan ini terpaksa gulung tikar karena keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana lainnya. Dan, pada 1918, dikibarkan kembali oleh Prof. Mahmoed Yoenoes. Lima tahun setelah itu (1923) berubah nama dari Madras School menjadi Diniyah School. Ketiga, Madrasah Diniyah School di Padang Panjang, diprakarsai Zainuddin Labay el-Yunusy pada 1915. Madrasah ini di kemudian hari amat termasyhur menjadi Diniyah Putri (1926) yang dipimpin
adik kandung sang pendiri, yaitu Rahmah el-Yunusiyah. Tidak saja di bumi nusantara, nama harum Diniyah Putri justru menyeruak ke Malaysia, Singapura dan sejumlah provinsi di bagian selatan Thailand. Sebut saja Naratiwat, Anggola dan fatani. Keempat, Madrasah Thawalib Padang Panjang pada 1918, didirikan Syekh Abdul Karim Amrullah alias Inyiak Rasul/ Inyiak Deer (ayah Hamka). Perguruan berhaluan salafiyah ini, telah melahirkan ratusan ribu alumni yang tersebar di pelbagai sudut tanah air. Bahkan Abdullah Syukri Zarkasy, pendiri Pondok Pesantren Gontor di Jawa yang kini amat kesohor itu, tercatat sebagai jebolan Thawalib Padang Panjang. Kelima, Thawalib Padang Japang, Payo(a) Kumbu(a)h, didirikan Syekh Abas Abdullah pada 1919. Para alumninya, selain memosisikan diri sebsagai “mudarris”, dan atau “mu’allim” (guru dan pendidik)—juga bergelimang dalam kancah perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI/ 1948-1949)—yang dibiduki Mr. Syafruddin Prawiranegara. Keenam, Tabligh School/ Kulliyatul Muballighin Muhammadiyah (KMM), pada 1930 di Kauman Padang Panjang, dibidani dan dipimpin Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka). Tak jauh berbeda dengan Thawalib dan Diniyah Putri, perguruan ini pun telah menelurkan banyak alumni—yang tersebar di berbagai tempat dengan beragam profesi yang digumuli. Sebut saja Prof. Dr. Zakiyah Darajat, Dr. Zainul Yasni, Drs. Djam’an Saleh, St. Mansoer Mahmudi SH, Amiroeddin Noer SH, Ramli Thaha SH, Drs. Fahmi Chatib, Amir Ali, Aisyah Amini SH, Prof. Nuranas Jamil, Prof. Kamal Mukhtar, Drs. Sofyan Ras Burhani, Syarbaini Karim, Hasnawi Karim, Prof. Dr. M. Sanusi Latief, Ir. Yanuar Muin, dan banyak lagi yang lain. Keenam, Madrasah
Thawalib Tanjung Limau, Simabur, Pariangan, Tanah Datar, pada 1936. Diinisiatifi Haji Muchtar—serta dibantu oleh adik beliau Dt. Simaradjo. Perguruan yang masih berjaya hingga 1980-an ini, pun tak sedikit melahirkan alumni yang kini mengabdikan diri di Republik ini. Sebut saja Prof. Dr. Zainun Kamal (Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta); Dr. Rifiyal Ka’bah (penulis produktif, Hakim Agung MA dan Dosen UI Jakarta); Dr. Masnal Zajuli (Dosen IAIN Imam Bonjol Padang); Dr. Afif Zamzami (Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, 20082013); Drs. Nurdiswar Jambak, MSi (Ketua PD Muhammadiyah dan STAI Muhammadiyah Sibolga); Prof. Dr. Tamrin Kamal (Dosen Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol (Drs. Khaidir Khatib Bandaro (Dosen IAIN Imam Bonjol dan Mantan anggota DPRD Sumbar); Amir Tanjung (Guru MAM dan Pengurus PW Muhammadiyah Bengkulu); Drs. Shafwan (Pengurus MUI dan Ketua PD Muhammadiyah, Bengkulu); Drs. Marjohan, MM (Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Barat, 19901995), dan banyak lagi yang lain. Dalam perspektif Dr. Deliar Noer (1969): “Kaum Pembaru/Kaum Muda, amat proaktif menggali hakekat Islam. Mereka haqqul yakin bahwa Islam sesuai dengan denyut dan dinamika zaman yang terus meroket. Sebab, Islam merupakan tuntunan dan pandangan hidup yang bersifat universal yang dasar-dasar ajarannya telah disampaikan oleh Rasul-Rasul, sejak dari Nabi Adam ‘Alaihissalam sampai kepada Nabi Muhammad SAW”. Dan, semua lembaga pendidikan berupa madrasah di atas serta madarasah-madrasah lain yang sejenis di Minangkabau tidak lain adalah wahana efektif untuk menggali hakekat dan esensi Islam yang berwatak puritanisme (QS. al-Ra’du ayat 11). Namun, yang namanya purifikasi Islam di tanah minang belakangan ini nyaris
pudur-untuk tidak mengatakan “hanya tinggal kerabang”! Sebab-musababnya? Sejak 1970-an—klimaksnya pada 1975, dengan lahirnya “SKB Tiga Menteri”. Ujung-ujungnya? Tidak sedikit, Madrasah Swasta di tanah air—tak terkecuali di daerah kita—yang tempo doeloe merupakan wahana mujarab bagi menggeliatkan pembaruan Islam, “diplat-merahkan”/dinegerikan oleh pemerintah. Diakui memang penegerian ini, sebagian justru menyahuti aspirsi yang berdenyut di tengah masyarakat. Dalih yang didalilkan, agar para alumninya bisa memasuki pasaran/dunia kerja secara formal. Sebut saja menjadi PNS, karyawan di perusahaan dan lain sebagainya. Lembaga pendidikan setingkat ibtida-iyah dirombak total menjadi madrasah ibtidaiyah negeri (MIN); setingkat SLTP (3-4 tahun), dibongkar-pasang menjadi PGA negeri 4 Tahun; dan setingkat SLTA (6 tahun), diubah total menjadi PGA Negeri 6 tahun—belakangan dimodifikasi lagi menjadi Madrasah Aliah Negeri (MAN). Dan, yang membuat “tajdidu fi al-Islam” semakin melempem, kurikulum yang diterapkan pemerintah (Kementerian Agama)—70 persen bidang studi umum, dan 30 persen bidang studi agama (baca: Islam). Dengan begitu, para abiturennya—tidak saja diakomodir di perguruan tinggi agama—semisal IAIN, PTAIN, UIN dan lain sebagainya, tapi mereka juga bisa menyelinap ke pergurun tinggi umum. Sebut saja ke UNP, Unand, UI, UGM, Unpad dan lain sebagainya. Akibat yang menyembul ke permukaan— peserta didik terkesan tidak hanya kehilangan sebongkah idealisme ke-Islaman, lebih dari itu, mereka digiring ke kawah kehidupan beraroma materialisme, pragmatisme— dan bahkan terbenam ke dalam lumpur-lumpur hedonisme. Muaranya? Yang namanya pembaruan pemikiran Islam tadi—yang dulu justru membusat di, dan dari tanah Minangkabau seperti disinggung di atas—hanya
tinggal kenangan untuk diratapi. Sebuah kondisi sosial objektif menggalaukan banyak orang memang! Khatimah! Melacak Minangkabau dulu, memang gudangnya ulama plus lahan subur bagi menyemai dan mensipongangkan pembaruan Islam. Tapi itu tempo doeloe! Bagaimana kini? Terutama pasca penguasa negeri “merancah” institusi Islam! Nyaris tak bisa ditampik ke balik awan sekalipun! Dalam wacana percaturan pemikiran ke Islaman, Minangkabau belakangan ini, seolah hening dalam kehiruk-pikukan. Begitu disinyalir dan diisaratkan tokoh-tokoh Minang seperti Syafii Maarif (mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah), Muchtar Naim (sosiolog dan cendikiawan muslim), Taufik Abdullah (mantan Ketua LIPI dan sejarawan) pada pelbagai forum pertemuan—baik di Minangkabau ataupun di luar Minangkabau. Atau dalam tulisannya yang berserak-serak di mass media—pusat dan daerah. Dan, pada hemat penulis—tentu kondisi runyam ini tidak boleh dibiarkan berlanjut dan berlarut-larut. Gendrang pemikiran Islam yang lebih mendasar dan lebih menjamah semua denyut nadi kehidupan, sejatinya ditabuh demi memecahkan suasana serba membisu dan serba hening seperti disinyalir tiga tokoh Islam, dan tokoh Minang tadi. Kita berharap kepada Pemerintah Provinsi, yang kini dibiduki Irwan PrayitnoMuslim Kasim, dan DPRD— bersama perguruan tinggi di daerah ini (IAIN, UNP, Unand, UMSB, UBH, Eka Sakti dll), selekasnya turut merangsang pemikiran-pemikiran Islam kreatif dalam rangka merumuskan strategi pembangunan daerah menghadapi era globalisasi yang semakin merangkak maju. Kongkritisasinya, penciptaan sumber daya umat (SDU) yang serba unggul, dan serba berkualitas merupakan jawaban yang paling tepat dan paling strategis—untuk survive secara bermakna. Tentu dalam spektrum kini dan nanti. Wallahu a’lam bish shawab.
Karoban nan Paliang Bakasan Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN
SABALUN mamiliah Baya, bialah Baya caritokan kakuatan sarato kalamahan Baya, supayo isuak jan salah masuak. Sumbarang mancucuak, beko tapuruak masuak ka lubuak. Cubolah pikia. Dari ampek bakeh laki Baya, hanyo ciek nan salamaik. Tigo…takongkang jo tatungkuik, atau tagayuik. Kok indak patah, kok indak muntah darah. Kok indak masuak rumah sakik….masuak ka rumah dukun uruik...Antah apolah nan salah di Baya. Antah Baya nan buruak sisiak….Antahlah… Sarupo kajadian Rajo Tojak….Laki Baya nan gadang garegak tu. Inyo sadar jo dirinyo, nan kalau sakadar napasu iyo gadang…, tapi tanago kurang. Untuak maimbangi galinsam Baya, Rajo Tojak tiok hari minum ubek. Mulai dari susu kudo lia, sampai ka susu kudo jinak. Madu labah, talua puyuah, talua katuang, talua itiak… Talua cacak sajo nan alun. Jamu super, Jamu Kuat Laki Laki, Jamu Pasak Bumi, Pasak Langik, jadam Arab, jadam kaliang,…cukuik kasadonyo…. Sakali, dek paniang mancari ubek, basuolah inyo jo surang Tabib nan mangaku dari Banglades. Manuruik carito Rajo Tojak, Tabib tu iyo agak mayakinkan. Kuliknyo itam co kuali, incek matonyo sirah co sago, idungnyo mancuang jo bungkuak bungkuaknyo, rambuiknyo baguluang jo saroban… Pakaiannyo sepesial, babuek an khusus, bantuak sarawa galembong kombinasi jo kain saruang. Kabanyo, indak ado sarawa Indonesiako nan sasuai jo inyo doh. Sarawa sajo…Kok baju, lai. Ukuran sarawa urang paliang gadang 40, nan Tabibko 47…Tapi, itu nan gadang… tantang pisak sajo nyo … Bayangkanlah , nan indak patuik disabuik….bara gadangnyo. Sabab, untuak padoman, ampu kaki Tabibko… sagadang tampuruang lutuik rang awak… Tabibko maagiah resep ka Rajo Tojak. Untuak mampakuek badan, manambah gairah jo mampapanjang angok. Tapek bana, Rajo Tojak laki
Bayako kan iyo dek pangok…Resepnyo indak sarik bana doh. Talua itiak sarati tigo buah, dikocok jo madu labah, diagiah marica sasendok teh, dicapua jo Anggur itam satangah galeh…Sabalun minum tu, kunyah Cangkeh tujuah butia, buah palo sabalah, lado kutu anam baleh incek… Hari Kamih malam Jumaaik, Rajo Tojak mampasiapkan “malam basosoh”. Inyo ka mampaliekkan kalaki lakiannyo. Ampek buah karambia den angkek sakali abkek malamko mah…, kecek Rajo Tojak ka Baya. Badasia juo ati baya…Kok iyo mangamuak jawi balang buntuangko beko ndak ? Baya pasak sagalo nan guyah guyah. Baya siapkan ayia antimun…Yo. Kok indak taambek ambek Rajo Tojak beko, diagiah ayia antimun….buliah turun darahnyo… Pukua satangah sapuluah, sagalo nan ditunjuakan Tabib ka diparaktekkannyo lai. Kasadonyo lah siap, kacuali talua itiak sarati. Di bali tigo di pasa, pacah ciek dek tajatuah di rumah. Dipasonyo Baya mancari. Kama kadicari talua itiak, samalamko hari ? Asa lai ado, bara sajo haragonyo Baya bali….Tapi, indak ado urang manjua doh. Untuang takana dek Baya, Upiak Bacin, bini Tan Barain nan tingga di balakang musajik, lai mamiaro itiak. Iyoo… Untuang untuang lai amuah nyo maagiah atau manjua. Kalau paralu mambana. Kecek an ka ubek. Rajo Tojak sadang maragang nyawo…Atau, sasak angok Rajo Tojak lah sampai di ubun ubun. Kok indak diubek, iduangnyo nyo bisa baka-
peh… Mati… Baya turuiklah Upiak Bacin malam tu. Baya sampaikan jo mambana bana, baso Baya paralu talua itiak untuak ubek sakik kareh. Laki Baya sadang bakaluak, damam kapareh. Kok idak diagiah, nyo mahampeh. Apo nan tampak kanyo rameh. Mandangatu tantu Upiak Bacin cameh. “ Itiak den sadang maharam…Kok paralu bana, ambiak selah ka kandangtu ciek…lakeh lakeh..”. Talua dapek, Baya malompek. Takana Rajo Tojak, Baya manggaretek. Inyo ka sagiro makan ubek. Ujuangnyo…sanang, kok lai indak sasek. Lampu PLN padam, awak maresek resek. Hari kalam, mato gak celek. Talua dipacik gak angek engek. Itiak tapakiak kambiang mambebek. Baya lansuang manggaliciak pulang indak taambek , mamotong capek ka jalan ketek… Haram talak. Baya indak tau bahaso talua itiak maharamko…lah jadi anak…Baya maambiak bakalam
kalam, indak bisa mamiliah. Baya takaja. Ubek nan dipasankan Rajo Tojak, harus Baya nan mambuekan. Lampu kalam, karajo bagalinsam pinsam. Rajo Tojak lah duduak tagak, duduak tagak dek galisah .” Capeklaaah…capeklaaahh..” garutunyo. Tapaso Baya kocok sajo sado nan adoh. Indak tau Baya, ado anak itiak sagadang ampu tangan…tarapuang di ramuan nan Baya buek ko doh….. Ramuan sudah, lansuang diraguak dek Rajo Tojak…Glug Hahh… Seroooo…”keceknyo pueh. Tapi, Indak sampai saminik sasudahtu, tadanga inyo tabilolok….” Hooogghh… Hoooloooggg.. Hokkhhtobolooogh…” Incek matonyo tabaliak. Lidahnyo tajulua. Nyo ngangoan arangnyo. Nyo tunjuak tunjuak ka dalam, dakek anak lidah…Tampak kapalo anak itiak tacogok. Itu nan mahambek jalan angok RajoTojak Indak banyak tanyo, Rajo Tojak Baya dukuang…Baya papah ka UGD di rumah sakik. Disitu inyo diimpus…Dikorek..Diagiah oksigen..
22
Kampus
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
DONOR DARAH DI KALANGAN MAHASISWA
Mendonorlah Selagi Sehat, Bro…
Mengasah Rasa Kemanusiaan dengan Donor Darah
BANYAK yang enggan mendonorkan darahnya. Alasanya macam-macam. Salah satunya, ngak jelas darah kita diberikan kepada siapa. Padahal, donor darah bermanfaat, bukan hanya untuk kemanusian tapi juga untuk pendonor. Banyak manfaat positif donor darah. Di antaranya dikemukakan oleh Vommi Armando, mahasiswa jurusan Ekonomi Islam IAIN IB. “Manfaatnya, pendonor akan sehat, siklus darahnya akan bagus kembali serta secara sosial kita akan bisa memberikan bantuan pada sesama manusia,” ujarnya. Lebih jauh Vommi menuturkan bahwa ia sangat senang bisa mendonorkan darahnya sendiri, karena bias menyelamatkan nyawa orang lain. Pernyataan senada dikemukan oleh Tri Bayu Lestari, mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiran Islam (KPI) IAIN.
Menurutnya mendonorkan darah sangat mulia, baik di pandangan Allah dan juga pandangan manusia. Tri memiliki pengalaman sangat mengesankan terkait donor darah ini. “Suatu hari saya pernah mendengar aggota KSR-PMI IB Unit IAIN Padang mencari pendonor untuk salah seorang mahasiswa yang tengah melakukan operasi. Hati saya langsung tersentuh untuk membantu, padahal saya tidak mengenal siapa orang yang membutuhkan darah tersebut. Namun bagi saya menyelamatkan orang lain adalah kewajiban bagi kita, jika
kita mampu membantunya. Karena saya yakin jika kita membantu orang lain, maka Allah akan ridho serta sayang pada kita, sebab tak satupun perbuatan kita luput dari pandanganNya. Apalagi mendonorkan darah juga membuat kita sehat, so untuk apa kita takut mendonorkan darah, karena kita akan dapat manfaat di dunia dan di akhirat.” Lain Tri lain pula Masriadi, mahasiswa UPI YPTK Padang. Ia tidak pernah mendonorkan darah karena satu alasan. “Saya takut dengan jarum suntik,” ujarnya jujur. Phobia jarum ini sudah ada sejak ia masih kecil. Meski demikian, ia mengaku ingin mendonorkan darah untuk membantu orang lain. “Tetapi saya terkendala beberapa hal di antaranya, belum mengetahui golongan darah dan kesehatan diri saya mungkin belum memadai.”
Selain itu Masriadi juga takut darah yang ia donorkan akan disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. Rekannya, Aidel Candra juga belum pernah mendonorkan darah meski ia ingin melakukannya. “Saya memang belum pernah mendonorkan darah namun bukan karena takut tapi belum ada tempat atau sarana untuk menyalurkanya. Memang banyak kita dengar ada lembaga seperti PMI mengadakan acara donor darah, namun kegiatan itu hanya sedikit sekali diadakan dan tempat kegiatannya juga jauh dari tempat tinggal saya.” Antusiasme Mahasiswa Meningkat Ramadhanil Pratama komandan KSR Palang Merah Indonesia unit IAIN IB, ketika ditemui mengatakan belakangan ini terjadi lonjakan antusiasme masyarakat, terutama mahasiswa dalam mendonorkan darahnya. Itu artinya,
banyak mahasiswa yang merasa kegiatan donor darah itu sangat positif. KSR PMI unit IAIN IB sendiri dalam setahun bisa mengadakan acara donor hingga tiga kali. “Setiap acara minimal menghasilkan 100 kantung darah, untuk mengumpulkan darah tidak sulit karena banyak sekali mahasiswa dan masyarakat yang antusias.” Meski demikian, diakui Ramadhanil kebutuhan akan darah di Kota Padang belum maksimal. Ini dikarenakan begit banyaknya permintaan darah, sementara stok darah tidak mencukupi. Untuk itu ia mengemukakan harapannya agar di masa mendatang masyarakat, terutama mahasiswa bisa berpartisipasi lebih banyak dalam mendonorkan darah. Sebab, setets darah, akan menyelamatkan satu kehidupan. (laporan andika putra pratama)
Nadrah Roza,Unand TIPS agar banyak yang mau mendonorkan darahnya sich simpel aja. Kalau untuk umum dikasih snack aja dan kalau untuk pelajar atau mahasiswa ditambahkan dengan diberikan sertifikat sebagai tanda terimakasih atas partisipasi mereka. Hal ini kita lakukan untuk penyemangat orang agar mendonorkan darahnya. Dedi Supendra, UNP SEBENARNYA sich untuk mendonorkan darah itu tergantung orangnya. Kalau orangnya peduli kepada tentunya dia akan ikut mendonorkan darah. Tapi jika tidak, ia tentu tak bakal maumendonorkan darahnya jadi walau bagaimanapun tips-tips atau berbagai upaya yang dilakukan tidak akan menggerakakan hatinya. Rika Afrida, STAIN Bukit Tinggi KALAU mau ajak donor darah itu, harus ada sesuatu yang menarik untuk diberikan kepada si pendonor. Misalnya diberikannya sertifikat atau makanan bergizi.Buat juga semacam iklan bahwa bagi siapa yang telah berpatisipasi mendonorkan darah diberikan sebuah penghargaan semacam medali ditambah sertifikat atas partisipasinya. Ria Novita Sari, STKIP PGRI ADAKAN berbagai acara positif seperti hiburan agar orang tertarik dating untuk mendonorkan darah. Kemudian dalam acara itu diselingi pengarahan tentang pentingnya donor darah , setelah itu baru dilaksanakan acara donor. Trik lain setiap panitia harus bersikap ramah tamah dan juga sopan pada pendonor.
DEBAT
Memupuk Rasa Kepedulian Widia Sartika,
Mahasiswa Psikologi UNP
MENDONORKAN darah sangat baik dan juga menguntungkan bagi kita dan juga orang lain. Donor darah juga merupakan kegiatan terpuji. Banyak efek yang timbul dari mendonorkan darah, salah satunya tubuh jadi sehat. Ini karena kegiatan tersebut bias mencuci atau membersihkan darah pendonor . Selain itu, darah yang kita donorkan dapat membantu serta menyelamatkan nyawa orang lain. Trik yang bisa kita lakukan untuk memotivasi orang supaya mendonorkan darah adalah pertama memberikan pemahaman dan penjelasan baik melalui media massa atau sejenisnya agar masyarakat mau melakukan donor darah. Kemudian diiringi dengan penjelasan secara lisan kepada pendonor tentang manfaat dan tujuan donor darah tersebut baik dari sudut pandang agama ataupun secara
sosial. Kedua, lakukan semacam kegiatan ataupun hiburan agar orang datang ke tempat kegiatan. Ketiga berikan pelayanan yang baik serta bersikap sopan kepada pendonor, berikan makan atau minuman untuk mengembalikan tenaganya, kemudian pastikan pendonor sehat setelah darahnyan diambil. Namun jika kita menemui ada pendonor yang takut jarum suntik, diberikan penjelasan secara langsung bahwa ditusuk jarum hanya seperti gigitan semut itupun dalam waktu yang sedetik. Terlebih dari itu dalam kegiatan donor darah kita juga bisa mengetahui apa golongan darah serta kondisi kesahatan tubuh seperti tekanan darah. Manfaat secara sosial dangan adanya donor darah ini bisa menyelamatkan nyawa orang lain., Ataupun paling tidak meringankan beban orang yang sedang tertimpa musibah. Namun kita sebagai pendonor harus berhati-hati dalam memberikan darah, pastikan darah yang kita berikan sampai orang yang membutuhkan jangan sampai pada tangan orang yang tidak bertanggug jawab, apalagi sampai diperjual belikan karena jual beli darah sangat dilarang secara agama atapun hukum.
Titi Suharni,
Mahasiswa Kebidanan Stikes Perintis
DONOR darah adalah perbutan mulia secara agama dan juga sosial. Kegiatan ini juga menjadikan tubuh sehat. Mendonorkan dar a h sebenarnya bukan hal yang menyakitkan. Mereka yang takut dipengaruhi persepsinya sendiri. Persepsi yang timbul karena belum pernah mendonorkan darah. Untuk diketahui, mendonorkan darah akan mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh, meregenerasi sel darah atau menghasilkan sel darah merah baru. Orang yang aktif mendonorkan darah setiap tiga bulan akan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung dibanding dengan orang yang tidak mendonorkan darah. Di samping itu dengan secara teratur mendonorkan darah akan membantu proses kerja ginjal karena
: Demokrasi di Bawah Bayangan Mimpi N-11 Dilema Politik Islam dalam Peradaban Modern Penulis : Abdul Munir Mulkhan dan Bilveer Singh Penerbit : Penerbit Buku Kompas Tebal : xii + 380 halaman Cetakan : Pertama, April 2011 Resensiator : Adek Risma Dedees, Mahasiswa Sastra Indonesia UNP
Judul
sebagian dari sisa penghancuran darah akan dikelurkan dari tubuh melalui ginjal. Perbandingan pria dan wanita, pria lebih rentan terkena penyakit stroke dibanding wanita karena wanita keluar darah rutin lewat menstruasi tiap bulannya. Kalau lakilaki sarana terbaik dengan menjadi pendonor aktif. Setelah mendonorkan darah, maka tubuh akan terasa lebih sehat dan gemuk karena bertambahnya nafsu makan, tapi itu tergantung dari asupan gizi makanan yang kita makan, dengan mendonorkan darah kita bisa menolong orang lain karena satu kali kita mendonorkan darah dapat menolong 3-6 orang pasien yang membutuhkan darah kita. Darah yang sudah kita donorkan (umumnya sekitar 350 cc) akan diolah oleh PMI menjadi 3-6 jenis produk darah. Jadi dengan mendonorkan darah empat kali dalam setahun besar kemungkinan 40 orang telah mendoakan kebaikan untuk kita dan pahala bagi orang yang mendonorkan darah akan mengalir terus menerus.
REHAL REHAL
NII dan Romantisme Masa Lalu
GERAKAN pembentukan Negara Islam Indonesia (NII) baru-baru ini yang memakan banyak ‘korban’ menjadi perbincangan hangat serta menjadi topik aktual di tengahtengah masyarakat. Semua media cetak dan elektronik mengabarkan gerakan yang digawangi oleh anakanak muda cerdas, pendukung gerakan jihad, dan baik langsung maupun tidak bergulat dengan perpolitikan nasional, setiap hari dengan berbagai berkembangannya. Tak kalah menariknya untuk diikuti, mayoritas pengikutnya berasal dari dunia kampus atau perguruan tinggi. Mahasiswa; kalangan elite, cukup berduit, dan tentu saja lebih cerdas dari masyakarat kebanyakan. Historinya, tahun 1949 lalu, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pernah memproklamasikan Negara Islam dengan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) beserta para pendukungnya waktu itu. SM Kartosoewirjo dan rekan-rekan seperjuangan mengganggap pembentukan negara baru akan menjadi pilihan terbaik di tengah mundurnya negara dalam memberikan kehidupan yang lebih sejahtera, bermartabat, serta mulia. Tanah Air masih berduka. Peperangan tetap merajalela, agresi Belanda tak sedikit mengorbankan jiwa raga para pejuang demi
membela Tanah Air, walaupun teks proklamasi kemerdekaan telah diproklamirkan. Dalam kondisi demikianlah DI/TII lahir, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan sekaligus berjihad di medan perang. Sejarah keinginan mendirikan sebuah Negara Islam atau Negara Khilafah yang berlandaskan syariah berlanjut hingga 30 tahun ke depan. Tahun 1980-an muncul kelompok yang saat itu popular dengan sebutan N-11, nama untuk menyebut Negara Islam Indonesia (NII). Ya, penggeraknya dari golongan menengah, anak muda dari kampus. Mereka tak hanya cerdas, memiliki semangat jihad yang tinggi, dan tak ketinggalan strategis ‘berperang’ yang mengagumkan. Dengan mudah tampil di depan publik serta menyita banyak perhatian. Kemudian lenyap seolah-olah ditelan bumi, dan kembali membuat berbagai perdebatan panjang yang cukup memusingkan negara dengan aksi-aksi dan ‘terorteror’nya. Motifnya, tak jauh berbeda dengan cita-cita SM Kartosoewirjo tempo dulu. NII atau sejenisnya hingga sekarang menjadi semacam ‘hantu’ yang ditakuti baik oleh para pemegang tampuk perguruan tinggi,
pemerintah, maupun para orang tua. Istilah baiat, lantik atau kukuhkan, serta cuci otak pun menjadi populer namun terpeyorasi dan penuh dengan konotasi tersendiri. Buku ini merekap semua seluk beluk tentang NII. Mulai dari kelahiran, perjuangan, apa yang dicita-citakan oleh pergerakan senada dengan NII terbentang dengan lengkap dan apik. Sang duo penulis guru besar buku ini merangkum sejarah dan masa depan NII, serta bangsa ini, dalam konteks demokrasi, corak atau bentuk pemerintahan yang dipakai di negeri ini. Bagaimana kelangsungan sebuah negara yang dibayang-bayangi keinginan membentuk sebuah negara di dalam negara dan dengan landasan yang berbeda? Duo penulis ini menceritakan secara detail, tanpa menyalahkan ataupun membenarkan salah satu pihak (baca; NKRI dan NII). Fokus penceritaan buku ini selain hubungan romantisme gagasan pembentukan Negara Islam, juga memotret bagaimana pandangan masyarakat Indonesia yang kebanyakan memeluk agama Islam mengenai praktik demokrasi, bantuan luar negeri (nonIslam) yang banyak membantu Tanah Air. Selain itu,
b u k u
ini juga mengupas t e n t a n g penerapan syariah Islam, kesetaraan gender, serta sistem politik serta pemerintahan yang dicita-citakan sejak dahulu. Semua perihal tersebut dikupas dengan komprehensif, kelengkapan data dan penelitian terdahulu, serta dengan opini yang tidak menggurui. Gaya penyampaian buku ini bak penutur langsung yang bercerita namun tetap santai dengan bahasa-bahasa populernya. Memang sekali-sekali pembaca akan dihadapkan pada kata-kata nonbaku dan sulit dimengerti, namun tak akan mengurangi peran buku ini sebagai penambah khasanah pembaca akan demokrasi di Tanah Air dan NII yang disertai dengan beberapa lampiran Teks Proklamasi NII. Cukup mengusik dan selamat membaca.
Halaman terselenggara atas kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas Jurnalistik IAIN Imam Bonjol Padang. Penanggung Jawab: Maya Lestari Gf. Grup facebook: Haluan Kampus
SINEMANIAK SERDADU KUMBANG Menggugat Sistem Pendidikan Indonesia Genre Jadwal Tayang Sutradara Produser Produksi Pemain
:Drama :16 Juni 2011 :Ari Sihasale :Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen :Alenia Pictures :Ririn Ekawati, Titi Sjuman, Putu Wijaya, Asrul Dahlan, Lukman Sardi, Surya Saputra, Yudi Miftahudin, Melly Zamri.
HIRUK-pikuk sekolah dalam mempersiapkan kelulusan siswanya terasa di seluruh pelosok Indonesia. Tak terkecuali di SD-SMP 08 Mantar. Karena tahun sebelumnya banyak siswa tidak lulus, maka para guru menerapkan kedisiplinan ketat untuk meningkatkan kemampuan siswa. Namun, tak selamanya kebaikan menurut orang dewasa berampak baik pula pada anak-anak. Penegakan kedisiplinan yang kaku menimbulkan dampak bagi murid-murid yang masih dalam usia pertumbuhan. Paling tidak bagi trio Amek (Yudi Miftahudin), Acan dan Umbe. Amek memang tak lulus ujian. Padahal sebetulnya ia anak yang baik hanya sifatnya introvert, keras hati dan cenderung jahil, sehingga sering dihukum oleh guru-gurunya di sekolah. Beda dengan Minun, kakaknya yang selalu juara kelas di SMP, bahkan menjuarai lomba matematika se-kabupaten. Minun menjadi ikon sekolah, kebanggaan keluarga dan masyarakat. Minun dan Amek tinggal bersama ibu mereka, Siti (Titi Sjuman), di Desa Mantar yang terletak di puncak bukit jauh dari kota. Ayah mereka, Zakaria (Asrul Dahlan) sudah tiga tahun bekerja sebagai TKI di Malaysia. Bukan saja tak pernah pulang, juga tak pernah mengirimkan uang belanja. Jadi bisa dibayangkan betapa berat Siti mesti mencari nafkah untuk keluarganya. Di luar desa indah ini, tumbuh sebatang pohon di bibir tebing menghadap ke laut lepas. Inilah yang disebut pohon cita-cita. Memang unik karena setiap dahannya diikat dengan tali ke botol yang diisi secarik kertas bertuliskan cita-cita si penulis. Minun sangat menyayangi Amek yang lahir dengan bibir sumbing hingga sering dijadikan bahan ejekan oleh teman-temannya. Padahal di balik cacatnya, Tuhan memberikan banyak kelebihan, salah satunya adalah kemahirannya berkuda. Sering orang bertanya, “apa cita-citamu kelak?” Amek tak pernah menjawab, bahkan pada gurunya sekalipun. Ia takut akan ditertawakan karena sadar betul pada kekurangannya. Amek, Acan, Umbe, Minun dan anak-anak sekolah Mantar sangat dekat dengan Bu Imbok (Ririn Ekawati). Guru favorit inilah yang paling mengerti keinginan murid-muridnya. Cita-citanya yang ditulis dalam botol menjadi teka-teki dalam film ini. Seperti film Alenia sebelumnya, eksplorasi kekayaan alam Indonesia tampil cantik. Sayangnya, alur yang padat cerita membuat nilai haru sulit didapatkan. Meskipun banyak nama besar dipasang, namun film ini kurang sedikit menggigit. Pengambilan ide dari persoalan yang sedang hangat dibicarakan memudahkan penonton larut dalam cerita. (kpl/Puput Puji Lestari)
Hobi
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
23
MOUNTAINEERING
DEMI SEBUAH NYALI DERETAN gunung yang tersaji di dataran Indonesia membuat para pendaki gunung semakin menggila. Kenapa tidak, suatu kepuasan dan kebanggaan tersendiri baginya jika mampu menapakkan kaki di berbagai puncak gunung. Tapi jangan lupa, jika ingin melakukan pendakian, haruslah berangkat dengan nyali dan persiapan yang matang. Bukan sekedar mencari sensasi dan obsesi, tapi harus memiliki tujuan yang pasti agar tidak merusak keindahan dan kestabilan alam maupun kecelakaan saat melakukan pendakian. Salam Lestari, itulah kata slogan yang selalu ditanamkan kepada para pendaki untuk selalu menjaga dan melestarikan alam saat memasuki areal hutan yang dilindungi. Dengan tidak membedakan hutan perbukitan maupun pegunungan, keasrian alam pastinya tak akan berkurang. Sontak hasrat untuk ingin kembali selalu memanggil karena suara panggilan hutan rimba nan indah dan elok akan menghidupkan kembali gairah hidup yang sudah lesu. Medan yang terjal dan panjang, udara dan kabut yang dingin, jalan yang berlumpur dan licin, badai hujan dan angin, pasti sangat menyiksa para pendaki. Tapi apakah mereka mengeluh? tentu saja tidak, karena itulah adalah tantangannya. Yang ada adalah kepuasan lahir bathin. Bagi mereka life is an adventure. Di Sumatera Barat, Sembilan gugusan gunung berdiri megah dengan sensasi yang berbeda. Gunung Marapi dengan romansa sunrise yang memukau, Gunung Singgalang dengan nyanyian hutan yang merdu, Gunung Talamau dengan keasrian hutan yang damai, dan beberapa gunung lainnya yang pastinya akan me-
PRA PENDAKIAN
1. Rajin-rajinlah olahraga sebagai latihan fisik seperti jogging atau olahraga lain yang dikira2 cocok (sesuaikan saja dengan keinginan mau olahraga apa). Sangat direkomendasikan terutama bagi yang belum pernah sekalipun mendaki. Ya.. biar tubuh gak kaget saja. Jadi jadwalkan untuk latihan fisik. 2. Siapkan semua informasi tentang gunung yang akan di daki itu. Semakin banyak informasi yang diperoleh, semakin siap juga untuk melakukan pendakian. Caranya, bisa tanya-tanya ke teman yang sudah pernah ke gunung tersebut .. 3. Siapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Jangan malu-malu untuk bertanya ke yang sudah berpengalaman tentang apa saja yang harus dibawa, bahkan sampai hal yang detail sekalipun . 4. Jangan lupa, minta izin ke orang-orang yang masih “berwenang” tentang keadaan diri Anda, bisa orang tua, saudara , atau suami/istri (jika sudah berkeluarga). 5. Berdo’a sebelum berangkat. Secanggih dan selengkap apapun peralatan yang dibawa, tapi belum lengkap jika semuanya belum Anda serahkan ke Yang Maha Kuasa,
SELAMA PENDAKIAN
manjakan pendaki untuk menikmati pesona alam yang terkandung di dalamnya. Kebersamaan, kekeluargaan dan keharmonisan akan menyambut kedatangan kalian saat menapakkan kaki ke jalur pendakian. Siapa yang takkan takjub dengan keakraban orangorang gunung ini. Rizal, pendaki asal Kota Bukittinggi acap kali menyempatkan diri untuk menikmati tantangan yang diberikan oleh Gunung Marapi dan Singgalang. “di gunung saya menemukan rasa kekeluargaan dan ketentraman. “Saling sapa, saling berbagi dan saling tolong menolong. Hal ini akan membuat para pendaki memiliki emosional tersendiri dalam menjalin persaudaraan. Awalnya yang tidak saling kenal akan menjadi kenal, di sini tempat berbaur, bergaul dan menjalin keakraban. Berbagai ragam cerita menghangatkan dinginnya malam dengan mengisi waktu sambil menikmati teh dan kopi hangat dengan duduk di depan api unggun. Pastinya ini suasana yang sangat diinginkan semua orang untuk saling berbagi tawa dan canda,” kata Rizal. Beda halnya dengan Angga, salah seorang pendaki asal kota Padang. Yang sering melepaskan beban pikiran dan mencari ketentraman yang telah terusik dengan riuhnya Kota Padang dan berbagai aktifitasnya. “Saya sering ngecamp di shelter dua gunung Singgalang hanya untuk mencari ketentraman dan mengembalikan mood dengan mendengarkan nyanyian burung di pagi hari. Suara yang nikmat
dan apalagi diiringi dengan butiran-butiran kabut yang melemparkan kesegaran pegunungan. Anda dapat bayangkan bagaimana nikmatnya udara pagi pegunungan nan segar masuk ke dalam paru-paru yang tidak perlu diragukan lagi kebersihannya,” kata Angga. Kebersamaan dan keakraban para pendaki bisa diibaratkan seperti semut yang berpapasan dengan temannya. Saling menyapa, bersalaman, dan beramah tamah. “Hal itulah yang sering ditemui jika pendaki berpapasan. selama tujuh tahun saya bolak-balik dari satu gunung ke gunung lain, hal itulah yang membuat saya banyak kenalan dari berbagai daerah. Jika saat saya berada didaerah orang yang pernah saya kenal di gunung, sering saya disambut dengan ramah dan komunikasi kami tidak
kaku karena akan selalu bercerita tentang uniknya perjalanan kami dan romansa gunung yang didaki,”kata mahasiswa UNP ini. Biasanya pendaki akan merasa puas jika telah mencapai puncak gunung. Ini menandakan bahwasanya dia telah menaklukkan tantangan yang ada di gunung tersebut. “Rasa letih dan capek selama berharihari melakukan pendakian akan terasa manis saat kaki ini sudah menginjak puncak gunung yang didaki. Apalagi dihadiahi dengan cuaca yang cerah, alangkah sempurna
kepuasan hati ini saat dihadiahi oleh pemandangan yang sangat memukau,” kata Angga kepada Haluan. Setiap pendaki pastinya menginginkan nuansa gunung yang belum pernah didakinya. Makanya banyak pendaki yang menghabiskan waktu dan uangnya untuk melampiaskan hobi ini. Tidak sedikit orang mengeluarkan uang jutaan rupiah dan melakukan pendakian selama berbulan-bulan lebih hanya untuk melakukan menaklukkan gunung. Sewaktu lepas SMA dan belum melanjutkan pendidikan di dunia kampus selama satu tahun, pernah melakukan perjalanan selama satu bulan lebih dengan dua orang rekan saya untuk menaklukkan gunung yang ada di Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok. Dengan melakukan pendekatan dengan organisasi penggiat dan pecinta alam di daerah yang dituju, mereka sangat membantu seperti menunjukkan jalur pendakian dan akomodasi,” tutur Angga lagi. Di Sumatera Barat sendiri, kegemaran mendaki gunung sangat tinggi. Buktinya, setiap minggunya Gunung Marapi dibanjiri para pendaki yang jumlahnya kisaran 75-200 orang. Ini membuktikan bahwasanya gunung Marapi telah menjadi primadona bagi masyarakat Sumatera Barat. “Namun dengan banyaknya pendaki yang menjamah gunung, sangat diharapkan menjaga keindahan dan kelestarian semua gunung yang dijamah. Karena tidak pesona sebuah gunung akan diwarisi juga untuk anak dan cucu kita nantinya,” pesan Angga. (h/Hajrafiv Satya Nugraha)
- Bawa barang secukupnya saja. Mendaki tanpa membawa beban saja sudah ngos-ngosan, apalagi ditambah dengan tas dengan yang beban berat. Bawa yang penting-penting saja, air minum, dan makanan. - Terus memotivasi diri bahwa kita akan sampai ke puncaknya. Nah disini tantangannya. Rasa capek, napas ngos-ngosan, haus, itu bisa membuat semangat turun, bahkan menyerah dan berbalik ke belakang. Jangan sampai itu kejadian deh… kecuali kalau kesehatan kita memang sudah sangat tidak memungkinkan .
SAA SAATT TURUN
Jangan senang2 dulu, dikira turun itu gampang. Wah susah juga, menahan beban tubuh supaya tetap seimbang di jalan setapak yang curam, berbatu-batu, semak-belukar, menguras energi juga dan bikin sakit kaki. Soalnya tumpuan beban semuanya berada di lutut dan betis. Jadi pelan-pelan saja. Jangan ngebut alias pakai langkah seribu. Yang penting nyampe di bawah. Good luck… (h/Hajrafiv Satya Nugraha)
BUKA TIAP HARI Jam 08.00-22.00 WIB HARI MINGGU/BESAR TETAP BUKA Hp. 081374058709 atau sms aja Pasti dibalas
PENGOBATAN
ORIENTAL MEDICINE BP. DR.TM. MUHAMMAD,NSR,HS
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Pasar Baru II No. 49 A RT.02 RW.II Kel. Kampung Jao Kec. Padang Barat-padang ( Jl. Ratulangi +50M dari Radio Arbes FM)
MENGOBATI SEGALA MACAM JENIS PENYAKIT LUAR DALAM, BARU LAMA MAUPUN KRONIS Kami mengobati segala macam/jenis penyakit dengan menggunakan bantuan terapi Timur-Barat dan Ramuan Obat Alami yang telah dipakai hampir seluruh bangsa di dunia. Bahkan kini telah diuji oleh pakar/Ahli secara klinis terbukti aman,ampuh, manjur mujarab serta tidak menimbulkan efek samping sama sekali!!!!. Anda menderita penyakit yang tertulis di daftar atau tidak disini segeralah ke alamat kami !!! Isyaallah kami siap membantu dan menunggu kedatangan Anda. Kulit muka anda keriput ???Kami juga menyediakan ramuan kecantikan (Obat Awet Muda) Air muka anda bisa terlihat lebih muda puluhan tahun dari usia sebenarnya. Kami juga kerjasama dengan Prof. DR. Hembing Wijaya Kusuma dan Prof. DR. Nurdin Ibrahim dalam meramu (meracik) ramuan-ramuan kami sangatlah profesional (berpengalaman)
UNTUK UMUM AWET MUDA LUMPUH/STROKE KURAP PANU BELUM PUNYA ANAK DARAH KOTOR KENCING MANIS LEKEUMINIA TUMOR/KANKER ALERGI GONDOK/POLIP GANGGUAN SARAF HERNIA/T.BOROK STRESS/GELISAH MAAG/ULU HATI TELAPAK KAKI TANGAN BAU BADAN/MULUT BERKERINGAT JERAWAT/BISUL KANKER PAYUDARA MATA KATARAK/RABUN
HUB: HP 081374058709 VARISES/A. URAT PLEK HITAM DI WAJAH SEX DINGIN LK/PR AYAN/EPILEPSI KULIT BELANG PILEK MENAHUN INGIN GEMUK/LANGSING AMBIEN/WASIR SAKIT GIGI K.BATU/GINJAL
ASTHMA/S.NAFAS TBC BATUK DARAH SYPILIS/R.SINGA RHEUMATIK/ENCOK LIVER/S.KUNING DARAH T/RENDAH AMANDEL JANTUNG KORONER EXIM/GATAL-GATAL BATUK DARAH
PARU BOCOR TELINGA BERAIR TELINGA BERNANAH LEPRA/KUSTA KEPALA SAKIT SUSAH TIDUR DIARE/DISENTRI SEMBELIT/SINUSITUS MIMISAN DLL
Ingat!!! Jangan salah pilih, pengobat alternative Oriental Medicine, kalau ragu-ragu boleh dicoba-coba dulu, kalau berkhasiat baru berobat. Biaya obata hanya Rp. 1000,- semacam obat untuk sekali minimum!!!(Paling Mahal Dari Rp 5.000,- sampai Rp. 15.000,- Perhari minum obat) Pemeriksaan dan konsultasi di kenakan biaya Rp. 10.000,- atau boleh juga semampu anda kecuali Khusus pria/wanita dan penyakit parah/kronis lainya tapi boleh juga negonego. Kami juga menyediakan Ramuan obat sendiri tidak perlu menunggu lama obat langsung tersedia!!!
KHUSUS PRIA
KHUSUS WANITA
Impoten/lemah syahwat (syahwat mati bisa hidup kembali) memperbesar zakar/alat vital, mani encer, dll) semua penyakit lama, parah, kronis, menahun
Memperbesar/memperindah Payudara, merapatkan vagina, (bisa seperti perawan lagi) Pektay, keputihan, terlambat bulan, dll. Semua penyakit lama, parah, kronis, menahun
Sebenarnya separah apapun penyakit yang kita derita ada obatnya, sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Hanya kita sajalah tempatnya lalai dan lemah, tidak yakin, malas berobatg, ragu-ragu,, tidak sabar ingin cepat-cepat sembuh dan lainya. Lihat dan bacalah sejarah dari mulai manusia pertama diciptakan sampai dengan setengah dan satu abad yang lalu. Penduduk seluruh dunia belum mengenal obatobat campuran kimia, tapi selalu menggunakan obat-obat ramuan alami. Orang sehat-sehat, kuat-kuat, panjang umur dan tak pernah terdengar penyakit yang tak bisa tertolong lagi. Cobalah lihat sekarang ini obat dan peralatanya canggih lagi modern. Ada yang salah bedah. Maal praktek, ada penyakit yang divonis tak ada obatnya lagi. Ada pasian yang diramal disini hidupnya beberapa hari lagi dan tidak ada manfaatnya dicerita panjuang lebar sendiri. Nah! Pastikan jangan tunda lagi mari kembali keramuan obat alami segeralah ke alamat kami sebelum terlambat!!! Kami siap menolong anda dengan ramuan asli kami!!! Yang namanya pengobatan alternative dan mengaku-ngaku menggunakan obat ramuan saat ini sangatlah banyak dan mungkin cukuplah mebingungkan kita semua. Ada yang menawarkan cukup sekali berobat penyalitnya langsung sembuh beberapa hari lantas angkat kaki ada yang ambil uang ratusan dan jutaan. Ada yang bikin nama aneh-aneh dan masih ada trik-trik dan lainya. Hanya untuk mengeruk keuntungan mereka semata bahkan mungkin dengan ulah merekalha dimata anda sangat terpuruk citra pengobatan ramuan alami saat ini. ingat jangan samakan pengobatan Oriental Medicine dengan lainya kami juga sediakan obat ramu dan racik sendiri. Ramuan-ramuan langsung bisa dibawa pulang. Ngomong-ngomong soal obat ramuan alami pasti biayanya sangatlah murah. Kami tidak asal tulis murah. Buktikanlah ke alamat kami!!!konsultasi dan Tanya-tanya dulu!!!Cuma Pemeriksaan saja dikenakan biaya Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah)
Insya Allah kami juga menobati penyakit non fisik (batin) digunaguna santet. Usaha macet, jodoh, pemanis, mental ada gangguan akibat obat-obat terlarang. Ingin rumah tangga rukun anak-anak cepat cerdas dan lainya.
Alamat sangatlah mudah semua buskota/semua kendaraan yang melewati Jl. Ratulangi +50 m dari Radio Arbes FM. Lihat Plang pengobatan Oriental Medicine. Minta Turun di Jl. Pasar baru
PRAKTEK BERIZIN, MENETAP DAN TIDAK TUTUP-TUTUP LAGI, CATATLAH ALAMAT INI BAIK-BAIK, KAPAN-KAPAN PERLU BISA DIPERGUNAKAN
ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA
A.S.M
PENGOBATAN ALTERNATIF
ANUGERAH SUKSES MANDIRI
& KEBATINAN Tuntaskan masalah anda!!!! Hubungi H. Oyon Rajo Mudo + 50m lewat rumah sakit DKK -
- Kanker - Tumor - Jantung - Katarak - Batuk Kering / Berdahak - Asma / Paru-paru - Diabetes / Gula - Asam Urat - Ginjal - Polip
- Gondok - Tipus Te PriaKhu - Mutaber s rb uk Pe us - Wasir di ti La rkas Te ng a - Rematik mp su a ng t - Hernia - Hipertensi - Pengasihan - Pagar Diri/ Kantor / Rumah - Jabatan / Karir
Alamat : Komplek Taruko Permai IV Blok M No. 3Q Tunggul Hitam Padang
Bahan yang dipakai untuk pengobatan adalah “Sarang Burung Walet”
082174459627, 082170660069
Yayasan Pendidikan Wira Surya Mandiri
SMK TEKNOLOGI PLUS PADANG Jl. Belanti Indah No. 5 Khatib Sulaiman Padang Telp : (0751) 7051030 Telp/Fax : (0751) 446907 Email : smk_teknologipluspadang@yahoo.co.id
Menerima Siswa/i Baru Tahun Pelajaran 2011 - 2012 Pendaftaran
Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300
Waktu Pendaftaran Mulai dari sekarang s/d Agustus 2011 Setiap Hari Kerja (Senin s/d Sabtu) Dari pukul 08.00 s/d 17.00 WIB
Tempat Pendaftaran Kampus SMK Teknologi Plus Padang Jl. Belanti Indah No. 5 Khatib Sulaiman Padang Telp : (0751) 7051030 Telp/Fax : (0751) 446907 Email : smk_teknologipluspadang@yahoo.co.id
CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
Biaya Pendidikan
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
TERAPI BENSIN
Rp. 850.000,- Uang Pembangunan (1 kali pembayaran sampai tamat) Rp. 270.000,- Uang Administrasi 1 Tahun Rp. 80.000,- Uang SPP + Praktek Bulan Juli Rp. 1.200.000,-
BEBAS UANG PENDAFTARAN
Praktek Kerja Industri Di Malaysia
24
MINGGU, 12 JUNI 2011 M 10 RAJAB1432 H
Terbang Melayang Paralayang SEMUA orang pasti ingin bisa terbang bebas seperti burung di udara. Menikmati alam bebas, menenangkan pikiran memuja kekuasaan Yang Maha Kuasa,dikelilingi awan-awan putih sambil menikmati hembusan angin segar tanpa polusi. Paralayang atau dalam Bahasa Inggris disebut paragliding adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi. Pilot duduk di suatu sabuk (harness) yang menggantung di bawah sayap kain yang bentuknya ditentukan oleh ikatan tali dan tekanan udara yang memasuki ventilasi di bagian depan sayap. Ini bukan hal mustahil bagi masyarakat Sumbar. Semuanya bisa didapatkan melalui olahraga udara Paralayang di Puncak Lawang, Matur,
Kabupaten Agam. Aero Sport atau olahraga udara mungkin masih belum populer bagi masyarakat Sumatera Barat. Padahal Ranah Minang memiliki potensi alam yang sangat eksotik untuk mengembangkan potensi olahraga udara plus wisata ini. Tiga dimensi keindahan alam berpadu dalam satu pandangan. Danau Maninjau yang tenang, dikelilingi perbukitan, dan dibatasi oleh lanscape pedesaan penuh sawah berjenjang, dan ladang-ladang. Pesona alam sempurna yang tidak ditemukan di tempat lain. Akhir bulan Mei lalu NSSAC menggelar Lake Maninjau Paragliding, sebuah iven paralayang nasional yang ternyata justru diminati penggila aero sport dari luar negeri. Dalam iven yang digelar
pada tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 2011 ini puluhan wisatawan asing bergantian ‘melayang’ mengelilingi pesona tiga dimensi Puncak Lawang. Olahraga yang termasuk mahal ini, sekilas terlihat mudah, namun ternyata untuk bisa ‘melayang’ di udara, membutuhkan kemampuan dan latihan khusus dan kerja sama yang baik dengan hembusan angin. Jika angin ‘baik’ maka penerbangan bisa dilakukan dengan lancar, namun jika angin belum berpihak, para pecinta paralayang harus bersabar menunggu arah angin bersahabat dengan mereka.
Narasi dan Foto: Meidella Syahni
AWAN menyambut peserta yang melayang di atas Danau Maninjau.
HARUS sabar menunggu angin, jika angin ‘baik’ maka parasut akan mudah terbang.
TIGA dimensi pesona alam bersatu. Pedesaan, danau dan perbukitan.
DUA orang melayang diudara dikelilingi awan putih besih.
TENTANG RUBRIK RANA Rubrik Rana terbuka untuk siapa saja. Foto yang dikirim format jpg. Olah digital sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan tidak sedang atau telah diikutkan lomba. Kirimkan ke email haluan_unik@yahoo.com dengan identitas lengkap serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya.Tema foto minggu mendatang: ‘Tour de Singkarak’.