Harian Umum
I klan Berlangganan Pengaduan
MEDIA GROUP
MINGGU
0751 0751 0751
4488700 9559333 4488702
TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 077 TAHUN KE 64
12 AGUSTUS 2012 M/ 24 RAMADAN 1433 H Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Ketika Dini Pulang Kampung Saat lebaran, Dini Reswari pulang ke Sawahlunto, tempat kakeknya. “Menyenangkan berkumpul dengan keluarga besar,” ujarnya.
Masjid Asasi Padang Panjang Dibangun Oleh Empat Suku
Tampil Modis di Bulan Ramadan
Kota Padang Panjang merupakan wilayah yang mempunyai sejarah panjang, terutama pada pengembangan pendidikan dan dakwah Islam. Banyak pesantren dan masjid tua yang berdiri di Padang Panjang.
SOBAT- 22
RAMADAN-10
Menggunakan busana muslim di bulan Ramadan sangat sesuai dan menarik, diikuti dengan pemakaian desain yang modis bernuansa etnik.
ELOK - 13
POTENSI BESAR, PERHATIAN MINIM
Dua Juta Perantau Pulang Basamo Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS At Taubah Ayat 51)
Dampak pulang basamo warga perantau ke ranah Minang cukup besar. Lebih dua juta perantau pulang kampung Idul Fitri ini. Potensi besar ini harus dikelola maksimal jika tak ingin jadi mubazir. Transformasi dan spirit kerja keras lebih utama daripada “memberi” ikan bagi anak nagari.
(QS At Taubah Ayat 51) 04.54 WIB 05.04 WIB 12.26 WIB 15.47 WIB 18.29 WIB
19.40 WIB
Lapor an: De vi Diani aporan: Devi
Oleh: H. Masoed Abidin
Keajaiban Wahyu Alquran SATU hal paling menakjubkan dalam Alquran menyangkut hal kecocokannya dengan science. Alquranul diturunkan pada abad ke-7 kepada Muhammad Shallalahu ‘alaihi wa Sallam mengandung faktafakta ilmiah tak terbayangkan di masa itu. Bahkan di masa kini masih ada sebagian dalail atau rumus ilmiahnya yang baru ditemukan di alaf kesejegatan ini. Para ilmuwan terkesima dan tak dapat berkata-kata lain ketika mereka ditunjukkan betapa rinci akuratnya ayat dalam Alquran terhadap ilmu pengetahuan modern. Beberapa salinan Alquran berumur ribuan tahun ditemukan pada sebuah museum di Turki dan Rusia. Ternyata telah berumur sekitar 1400 tahun.
>> KEAJAIBAN hal 11
MEMBACA ALQURAN DIGITAL—Jemaah membaca Alquran dengan memanfaatkan teknologi digital sembari melakukan itikaf (menetap) di Masjid Jabal Rahmah, Kompleks Semen Padang, Indarung, Sabtu (11/8) dini hari. Pada sepuluh malam terakhir Ramadan, jemaah memenuhi masjidmasjid melakukan kegiatan membaca Alquran, berzikir, doa dan istigfar mengharapkan datangnya malam Lailatul Qadar. RIVO SEPTI ANDRIES
Pengeroyok Amrizal Diperiksa Polisi PADANG, HALUAN — Pascapengeroyokan yang menimpa Amrizal Rengganis, Ketua Forum Anak Nagari Pauh IX, Jumat (10/8) malam, Polsekta Kuranji saat ini telah mengamankan tiga orang pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut.
Ketiganya saat ini sudah dibawa ke Polsekta Kuranji untuk dimintai keterangan, dan apabila memang terbukti, ketiganya akan dimasukkan ke sel. Ketiga pelaku tersebut, yakni Ando (32), Bombom (25) dan Iwan (30).
Irman Gusman Bantu Korban Banjir Bandang PADANG, HALUAN — Bantuan untuk korban banjir bandang di Kota Padang yang terjadi saat berbuka puasa Selasa (24/7) lalu, terus mengalir. Kali ini uluran tangan datang dari PT Pelindo II yang prihatin dengan nasib para korban. Jika tak ada aral melintang, Ketua DPD Irman Gusman bersama Direktur Utama PT Pelindo II akan menyerahkan bantuan tersebut Minggu (12/8), di Padang. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp500. Meski jumlahnya tidak banyak, namun diharapkan korban banjir bandang dapat memanfatkan uang itu untuk memenuhi kebutuhannya menyambut lebaran. Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPD RI, Zul Evi Astar kepada Haluan Jumat (10/8), di Padang mengatakan, bencana banjir bandang yang melanda ibu kota provinsi Sumbar ini menjadi
AMRIZAL Rengganis, korban mengeroyokan saat berada di RSUD Rasidin, Sungai Sapih,
>> IRMAN GUSMAN hal 11 Padang. IST
“Kita sudah menginterogasi ketiga pelaku yang melakukan penggeroyokan tersebut, dua orang menggeroyok Amrizal dan satu orang menghajar Dori (25), kemenakan Amrizal,” kata Kapolsekta Kuranji, AKP Masrial kepada Haluan, Sabtu (11/8). Amrizal Rengganis sendiri mengatakan, akan melanjutkan permasalahan ini ke ranah hukum. Menurutnya, ketiga pelaku telah membabi buta menghajarnya di depan anak-anak dan istrinya saat sedang makan. “Itu perbuatan yang sangat tidak manusiawi. Saya tidak terima, masa di depan anak-anak dan istri saya, saya dipukul beramai-ramai,” ujar Amrizal. Penggeroyokan tersebut bermula gara-gara pembagian air tidak merata di kawasan Korong Gadang. Dua pemuda tersebut mengeroyok Ketua Anak Nagari Pauh IX Amrizal Rengganis karena dinilai tidak adil dalam membagi air.
>> PENGEROYOK hal 11
Lebaran selalu menjadi momen penting bagi para perantau Minang. Hanya pada saat Lebaran itulah mereka dapat pulang ke kampung halamannya, berkumpul dengan seluruh sanak saudara. Melupakan sejenak hiruk pikuk hidup di kota. Mudik tak hanya dilakoni mereka yang berhasil “menjinakkan” ibukota, lalu pulang dengan mobil keren dan membawa uang banyak. Sebab mereka yang hidup pas-
pasan, juga punya keinginan yang sama. Membanting tulang mengumpulkan uang selama setahun. Kemudian pulang kampung menikmati liburan bersama keluarga saat Lebaran. Masyarakat di kampung juga demikian, tak terkira senangnya hati ketika dunsanak pulang kampung. Rumah dibersihkan, bila perlu dicat supaya indah. Kue
>> DUA JUTA hal 11
DAMPAK UU OTONOMI DAERAH
Urusan Izin Tambang Tumpang Tindih JAKARTA, HALUAN — Implikasi dari Undang-Undang Otonomi Daerah telah menyebabkan bupati merasa memiliki hak seluas-luasnya terhadap daerah hingga mengakibatkan banyaknya izin usaha pertambangan (IUP) yang menimbulkan tumpang tindih lahan pertambangan. Pengamat pertambangan, Marwan Batubara mengatakan, UU tersebut perlu dikoreksi dan wewenang Bupati harus dipangkas tidak dibolehkan untuk berikan ijin karena faktanya disalahgunakan. “Kalau revisi tersebut disahkan yang menolak bukan cuma bupati di daerah, tapi juga investor dan para pengusaha akan merasa terganggu kepentingannya. Tapi masya-
rakat sipil bisa diadvokasi untuk penolakan itu,” jelas Marwan Sabtu (11/10) di Jakarta. Pencaplokan lahan pertambangan milik negara ini jelas melanggar hukum dan menyebabkan banyak kerugian. Adapun beberapa pelanggaran hukum yang dilakukan pada lahan pertambangan milik BUMN di Konawe utara aturan yang dilanggar antara lain adalah SK Dirjen Pertambangan Umum Nomor 849-K/23.01/ DJP/1999 yang memberikan Ijin Penyelidikan Umum dan menetapkan Antam sebagai pemilik lahan KW 99STP.057; SK Menteri ESDM No.115/
>> URUSAN IZIN hal 11
MEKSIKO REBUT EMAS OLIMPIADE
Brasil Masih Dikutuk LONDON, HALUAN — Meksiko tampil mengejutkan di partai final Olimpiade London dan membuat favorit juara Brasil tak mampu menghapus kutukannya melengkapi koleksi juara sepakbola lewat medali emas Olimpiade. Oribe Peralta kembali menjadi pahlawan Meksiko pada bertandingan yang berlangsung tadi malam, Sabtu (11/8) WIB di Wembley Stadium. Dua gol dari sang penyerang ini tak mampu disamakan Brasil yang sempat memperpendek jarak menjadi 2-1. Sebuah
>> BRASIL MASIH hal 11
2 OLAHRAGA
MINGGU, MINGGU,12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
TIM PUTRI AMERIKA UNGGUL DI 4X100 METER
Pecahkan Rekor Berusia 27 Tahun LONDON, HALUAN — Empat atlet putri Amerika Serikat memecahkan rekor dunia lari estafet 4x100 meter yang telah berusia 27 tahun.
SOSOK
OUSSAMA MELLOULI
“Pencuri Emas” Untuk Tunisia Tunisia meraih medali emas pertamanya. Medali tersebut dipersembahkan dari cabang renang melalui atlet Oussama Mellouli. Mellouli kebagian emas untuk nomor 1.500 meter gaya bebas di Olimpiade Beijing 2008 dan menggunakan kecepatannya untuk mendahului saingannya dalam lomba di Serpentine, Hyde Park, London. "Saya tidak bisa menerangkannya, saya tidak bisa menggambarkannya," kata Mellouli sambil menepuk dadanya setelah merebut waktu tercepat satu jam 49 menit dan 55,1 detik. Lurz berada 3,4 detik di belakang Mellouli, sementara Weinberger 1,8 detik lebih lambat. "Saya berusaha keras karena ada masalah dengan bahu dan sikut saya. Apa yang terjadi hari ini adalah keajaiban," kata Mellouli. "Saya berusaha keras karena ada masalah dengan bahu dan sikut saya. Apa yang terjadi hari ini adalah keajaiban."katanya yang dikutip inilah.com Mellouli dianggap sebagai pahlawan di negaranya karena berhasil mendapatkan dua emas untuk Tunisia di dua Olimpiade. Ia juga menjadi perenang putra Afrika pertama yang meraih medali di kolam renang dan kolam terbuka pada Olimpiade yang sama.(*)
REKOR DUNIA — Kuartet Amerika Serikat Carmelita Jeter, Bianca Knight, Allyson Felix dan Tianna Madison bergaya di depan pencatat waktu Rekor Dunia estafet 4x 100 meter yang mereka pecahkan setelah bertahan 27 tahun. DAYLIFE
FINAL BOLA BASKET PUTRA
Spanyol Tantang Amerika Serikat LONDON, HALUAN — Final idaman di cabang bola basket putra Olimpiade 2012 akhirnya tercipta usai Spanyol dan Amerika Serikat mengalahkan lawannya masingmasing di semifinal. Laga ini adalah ulangan partai puncak di Olimpiade sebelumnya. Dalam pertandingan yang dihelat di North Greenwich Arena, Jumat (10/8) malam WIB, Spanyol sempat tertinggal di babak pertama dari lawannya, Rusia, dengan 21-30. Namun, di babak kedua permainan Spanyol membaik dan dimotori bintangnya Pau Gasol, La NBA berhasil membalikkan kea-
PSSI Sayangkan Pembentukan Timnas Tandingan JAKARTA, HALUAN — Ketua Umum PSSI Djohar Arifin sangat menyayangkan dibentuknya tim nasional tandingan oleh Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dan akan segera melaporkan hal tersebut ke AFC dan FIFA. Alih-alih berdamai meskipun sudah dimediasi oleh AFC dengan dibentuknya Joint Committee (JC), untuk menyelesaikan perseteruan, konflik PSSI dan KPSI malahan memanas lagi. KPSI yang dimotori La Nyalla Mattalitti baru-baru ini menyatakan akan membentuk timnas sendiri yang akan diikutkan ke Piala AFF 2012. Tim tersebut dipimpin oleh pelatih Benny Dollo."Kami sangat menyayangkan tindakan KPSI yang melanggar kesepakatan Joint Committe. Mereka sekarang justru membuat timnas tandingan. Mereka tidak menghargai sama sekali kesepakatan itu," cetus Djohar di kantor PSSI di Jakarta, Jumat (10/8). "Saya akan melaporkan ke AFC dan FIFA melalui Joint Committee mengenai masalah ini. Pembentukan timnas di tengah kinerja JC. Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Todung Mulya Lubis (ketua Joint Committe -- Red). Dia sudah melaporkan." Djohar juga sangat yakin bahwa timnas tandingan itu takkan diakui di mana-mana, karena dibentuk seanakenaknya kubu La Nyalla. "Tidak akan mungkin mereka diakui FIFA dan AFC. Karena FIFA dan AFC masih mengakui kepengurusan saya. Mereka mau bertanding di mana? Mereka tidak bisa langsung seperti itu," sergah dia. Djohar juga mengaku sangat kecewa dengan keputusan PT. Liga Indonesia yang tetap akan mengelar kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim depan. Padahal, sesuai kesepakatan Joint Committee, kompetisi tidak boleh berjalan sampai menemukan liga profesional yang baru. "FIFA dan AFC sudah membentuk Tim Task Force yang sudah mengarahkan untuk menyelesaikan masalah melalui penandatanganan MoU. Selama ini kan ada dua kompetisi, seharusnya itu satu," sambung dia. "Kami tetap menjalankan Joint Commitee dan ini harus tetap berjalan. Masih ada waktu. Kami akan memanggil anggota JC untuk rapat kembali setelah lebaran atau September," tukas dia. (h/net)
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
daan. Dimulai di kuarter ketiga saat mereka unggul cukup 26-15 lalu diteruskan di kuarter terakhir dengan 21-13. Hingga akhirnya Spanyol mampu menutup laga ini dengan skor 6759 sekaligus membalas kekalahan 74-77 dari lawan yang sama di babak grup. Dengan hasil ini Spanyol berhasil melaju ke final untuk kedua kali secara beruntun setelah empat tahun lalu di Beijing. Pau Gasol jadi penampil terbaik Spanyol dengan 14 poin dan 12 rebound. Sementara Rusia ada Alexander dengan 14 poin. Beberapa jam setelah laga itu,
AS yang difavoritkan meraih emas menantang Argentina. Tanpa kesulitan Kevin Durant dkk mengalahkan wakil Amerika Selatan itu dengan marjin skor besar, 109-83. Durant punya 19 poin dan Argentina ada nama Manu Ginobili dengan 18 poin. Bagi AS final ini adalah yang kelima untuk mereka sejak Barcelona 1992 dan mereka gagal melaju ke final di Athena 2004. Empat tahun lalu AS juga menghadapi Spanyol di partai final dan saat itu mereka menang 9265.(h/net)
Turun berlomba di babak final nomor ini di Olimpiade London, Jumat malam (10/08) atau Sabtu dini hari WIB, tim Amerika Serikat membukukan waktu 40,82 detik. Rekor Tianna Madison, Allyson Felix, Bianca Knight, dan Carmelita Jeter ini jauh lebih cepat dari catatan lama atlet-atlet Jerman Timur, 41,37 detik pada 1985. Medali perak diraih atletatlet Jamaika sementara perunggu disabet tim Ukraina. Empat tahun lalu tim putri Amerika gagal masuk final namun kali ini mereka tidak terkejar dan memimpin lomba sejak awal. "Saya tahu rekanrekan satu tim akan berlari habis-habisan. Saya tahu kami berlari sangat cepat," kata Jeter. "Meski banyak yang mengatakan kami tak mungkin meraih emas, kami buktikan bahwa kami bisa menjadi yang terbaik," tandasnya. Tim Bahama "Saya tahu rekan-rekan satu tim akan berlari habis-habisan. Saya
tahu kami berlari sangat cepat." Carmelita Jeter Felix menambahkan dirinya tidak mengira tim Amerika Serikat akan memecahkan rekor dunia. "Luar biasa. Nama kami akan masuk buku sejarah," katanya. Ini adalah rekor dunia kedua di cabang atletik setelah pada Kamis malam pelari Kenya, David Rudisha, mencatat rekor baru di nomor lari 800 meter putra. Keberhasilan tim putri Amerika tidak diikuti oleh tim putra yang harus mengakui kecepatan para pelari Bahama di nomor lari estafet 4x400 meter. Tim Amerika dan Bahama bersaing ketat sejak awal lomba namun di beberapa meter terakhir Bahama melejit dan meninggalkan Amerika yang harus puas dengan medali perak. Bagi Bahama ini untuk pertama kalinya mereka meraih emas di nomor ini. Tim Amerika sementara itu gagal meraih emas untuk ke-17 kalinya.(h/net)
AS MulaiMenjauh LONDON, HALUAN — Amerika Serikat masih berada di posisi teratas klasemen perolehan medali Olimpiade London 2012. Berikut daftar klasemen lengkapnya. Amerika Serikat total mengumpulkan 41 emas, 26 perak, dan 27 perunggu. Medali terbanyak bagi Amerika disumbangkan atlet renang Michael Phelps dengan enam medali. Posisi kedua ditempat China dengan raihan 37 emas, 25 perak, dan 19 perunggu. Medali terbanyak dari Negeri Tirai Bambu itu disumbangkan Sun Yang dengan empat medali. Posisi ketiga ditempati oleh Inggris Raya dengan total 57 medali. Sementara, Rusia dan Korea Selatan masing masing menempati posisi keempat dan kelima. Adapun, Indonesia merosot ke posisi ke-57 dengan raihan satu perak dan perunggu. Kedua medali tersebut disumbangkan oleh atlet angkat besi Eko Yuli dan Triyatno.(h/net)
Tim Sepakbola Sumbar Targetkan ke Final PON PADANG, HALUAN — Tim sepakbola PON Sumatera Barat inginkan tampil di partai puncak iven empat tahunan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII-2012 yang akan dihelat awal September mendatang di Riau. Hal ini diungkapkan pelatih kepala Sumbar Suprianto, kala berbincang dengan Haluan disela-sela latihan mereka yang dihelat di Stadion Haji Agus Salim Padang. Melihat prestasi anak asuhnya, yang sukses tampil bagus pada babak kualifikasi PON yang dihelat pada 2011 lalu di Aceh lalu, Suprianto optimis anak asuhnya mampu mengatasi lawanlawan yang akan mereka hadapi di PON kali ini. Saat itu Sumbar berhasil menjadi juara grup satu pada babak kualifikasi wilayah Sumatera yang pertandingannya dilaksanakan di Aceh Juni 2011, sementara runner up ditempati oleh Sumatera Utara. Pada grup tersebut Tim Tuah Sakato berhadapan dengan tim dari Sumatera Utara, kepulauan Riau, dan Aceh. Sedangkan pada babak kualifikasi wilayah dua Sumatera, yang terdiri dari tim Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung dan Bangka Belitung. Tim Jambi berhasil sebagai juara grup, dan peringkat dua
ditempati oleh Bengkulu. Pada PON 2008 lalu yang dihelat di Kaltim, Sumbar yang saat itu dikomandoi kapten tim Rudi Doank (saat ini bermain untuk klub Semen Padang) berhasil menempati peringkat enam besar. “Kami harus mengandalkan motivasi para pemain untuk bisa terus fokus menjalani setiap laga. Mudah-mudahan anak-anak mampu mengatasi hal tersebut,” jelas Suprianto yang saat itu didampingi wakil manejer Syamsul Bahri. Seperti diketahui, Bayu Pratama dan kawan-kawan menempati grup C yang juga dihuni tim tuan rumah Riau. Disamping itu juga ada tim kuat lainnya yakni Jawa Tengah, serta Kalimantan Selatan. Pelatih kelahiran Gedang Sidoardjo ini menambahkan mengenai lawan yang akan mereka hadapi, tim pelatih Sumbar telah melakukan beberapa kali ujicoba. Termasuk melakukan Trainning Center di Jawa Timur dengan menghadapi beberapa klub besar, termasuk Persebaya Surabaya, juga tim PON Jawa Timur. “Dengan persiapan yang cukup lama, kami optimis anak-anak mampu memberikan hasil yang terbaik untuk Sumatera Barat pada pentas olahraga empat tahunan ini,” tukasnya. (h/rio)
Tim PON Sumbar tengah menjalani latihan. RIO SURYO
Rossi ke Indonesia Lagi JAKARTA, HALUAN — Valentino Rossi akan kembali membela Yamaha musim depan. Merespon hal itu, Yamaha Indonesia sudah mulai ancang-ancang untuk meminta Rossi berkunjung lagi ke Indonesia. Rossi memastikan bakal meninggalkan Ducati, yang ia bela sedari awal musim 2011, di akhir musim ini. Musim depan The Doctor akan kembali ke Yamaha, yang pernah ia bela periode 2004-2010. Ia akan kembali bereuni dengan Jorge Lorenzo. "Kita akan usahakan untuk Rossi datang ke Indonesia. Seperti Lorenzo yang bisa datang tiap tahun kesini," ujar Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Dyonisius Beti, sebagaimana diwartakan detikOto. Rossi dicatat sempat mengunjungi fansnya di Jakarta pada tahun 2009. Setahun kemudian ia menyambangi kota Medan dan Surabaya.
Jaga Tradisi Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Lorenzo rencananya akan kembali menyambangi Indonesia. Sebagai catatan, sejak 2008 pebalap Spanyol itu rutin berkunjung ke Indonesia, minimal satu tahun sekali, untuk pelbagai kegiatan. Tahun ini kedatangan Lorenzo ke Indonesia rencananya adalah untuk meluncurkan motor generasi baru dari Yamaha V-Ixion, meski belum ada tanggal pasti kapan ia akan datang. "Saya dititipkan salam dari MotoGP dari Lorenzo. Mudah-mudahan tahun ini juga dia bisa datang kembali ke Indonesia. Datang untuk launch new model, Lorenzo akan datang, kita sedang lihat jadwalnya, kita atur sebelum atau di JMS (Jakarta Motorcycle Show-digelar akhir Oktober dan awal November--red)," terang Dyon.(h/net)
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafruddin. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi, Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Jeffry Sony (Plt Kabag Sirkulasi), Nofriza Zainyar (Plt Koord Pemasaran), Junaidi (Plt Koord Eceran), Yan Syafri (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/ mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
OLAHRAGA 3
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
Champions Masuki Fase Play Off NYONN, HALUAN — Undian babak playoff Liga Champions telah selesai dilakukan. Wakil Spanyol Malaga dan tim Jerman Vfl Borussia Moenchengaldbach bertemu lawan kuat. Babak playoff bakal bergulir pada 21 dan 22 Agustus nanti. Tim pemenang bakal lolos ke fase Grup Liga Champions. Sementara, tim yang kalah berlaga di Liga Europa. Di babak ini, Borussia Monchengladbach bakal berhadapan dengan tim kuat Dynamo Kyiv. Adapun, Malaga bersua Phanathinaikos. Moenchengladbach memiliki rekor bagus saat bersua Dynamo Kyiv. Moenchengladbach pernah mengalahkan Tim asal Ukraina itu di semifinal Liga Champions 1976/1977. Wakil Italia Udinese bakal ditantang tim Portugal, SC Braga. Sementara, tim Glasgow Celtic berjumpa wakil Swedia Helsinborgs.(h/net)
KOREA SELATAN REBUT PERUNGGU OLIMPIADE
Buyarkan Mimpi Jepang CARDIFF, HALUAN — Dua gol dari Chu-Young Park dan Koo Ja-Cheol berhasil membuat Korea Selatan mengalahkan Jepang dalam perebutan medali perunggu sepakbola putra Olimpiade 2012. Dua puluh menit pertama laga di Millenium Stadium, Sabtu (11/8) dinihari WIB, tempo pertandingan berlangsung alot. Pada menit ke-24, kartu kuning pertama diterima pemain Korsel, SungYong Ki. Tensi pertandingan sempat meninggi dan sempat terjadi perselisihan antara pemain Korsel memimpin di menit 38 lewat Park setelah aksi solo run yang diakhiri dengan tendangan mendatar berhasil menaklukkan Shuichi Gonda di bawah mistar. Babak pertama pun berakhir untuk keunggulan Korsel, 1-0. Permulaan babak kedua berlangsung dalam tempo sedang. Tak ada peluang berarti hingga menit ke-57 Korsel menambah pundi golnya melalui Cheol memaksimalkan bola liar saat pemain belakang Jepang gagal menghalau bola panjang dari kotak penalti Korsel. Jepang berusaha menyamakan kedudukan. Di menit ke-64, Jepang mendapat peluang melalui Kensuke Nagai, tetapi pertahanan Korsel dengan sigap mencegah menghalau Jepang tampak frustasi karena terus gagal mengejar ketertinggalan dan sempat mencetak gol di menit 86 namun dianulir wasit. Hingga laga berakhir skor 2-0 tetap bertahan dan Korsel berhak mendapatkan medali perunggu. Bagi Korsel, inilah pencapaian terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di cabang sepakbola putra Olimpiade. Selain itu seluruh pemain Korsel mendapat bonus berhak lepas dari wajib militer yang diterapkan pemerintah mereka.(h/net)
PESEPAKBOLA MUSLIM DI EROPA
Hamit bersama Ribery saat Umrah Hamit Altintop Curi Waktu Untuk Umrah PERIODE awal tahun lalu merupakan momen yang tidak bakal dilupakan Hamit Altintop. Gelandang Real Madrid ini dipilih FIFA sebagai pencetak gol terbaik selama 2010. Ketika itu, Turki melibas Kazakhstan dengan skor 3-0 dalam babak kualifikasi Piala Eropa 2012. Tendangan volinya yang tidak mampu ditepis kiper lawan membuatnya memperoleh penghargaan Puskas Award. Sejak saat itu, nama Hamit semakin melambung di pentas Eropa, meski sebelumnya sudah mencuri perhatian publik dalam berbagai aksinya ketika memperkuat Bayern Muenchen. Pemain kelahiran Gelsenkirchen, Jerman, ini lahir dari orangtua berdarah Turki yang bermukim di Jerman. Karena itu dia lebih memilih membela timnas tanah leluhurnya daripada tempat kelahirannya. Dilaporkan republikaonline Hamit memiliki saudara kembar bernama Halil Altintop, yang memperkuat klub Trabzonspor. Hamit lahir lebih dulu dengan jarak 10 menit dari Halil. Keduanya pernah satu klub saat memperkuat Schalke 04 pada pertengahan 2000. Sayangnya, mereka pada tahun ini kecewa lantaran Turki gagal lolos ke Piala Eropa 2012 di PolandiaUkraina. Dibesarkan oleh keluarga Muslim yang ketat terhadap ajaran Islam membuat Halil menjadi pribadi yang taat terhadap agama. Ketika memasuki Ramadhan, Hamit mengaku mendapat keistimewaan saa latihan dari pelatih Muenchen. “Saya diberi kesempatan tidak terlalu berat berlatih saat berpuasa,” kata dia. Pada pertengahan 2009, dia bersama Franck Ribery mencuri kesempatan menunaikan ibadah umroh di sela-sela timnya melakukan laga persahabatan di Jeddah. (*)
MEDALI PERUNGGU — Pemain Jepang Hiroshi Kiyotake melintas di depan pemain Korsel yang merayakan keberhasilan mereka mengalahkan Jepang 2-0 sekaligus merebut medali perunggu olimpiade cabang sepakbola untuk pertama kalinya. DAYLIFE
PIALA SUPER JERMAN
Pintu Masuk Calon Penguasa Bundesliga DORTMUND, HALUAN — Borussia Dortmund akan mengawali musim 2012/2013 di laga Piala Super Jerman (DFL-Supercup) melawan Bayern Munich akhir pekan ini. Jika menang, mungkin saja mereka masih akan mendominasi Bundesliga. Die Borussen tampil perkasa dalam dua edisi terakhir Bundesliga. Dimotori oleh pemain-pemain muda seperti Mats Hummels, Robert Lewandowski, dan Mario Goetze, Dortmund selalu mengakhiri musim sebagai kampiun. Tim besutan Juergen Klopp itu bahkan menegaskan diri sebagai penguasa Jerman di akhir musim lalu. Tak hanya menyabet trofi Bundesliga, mereka juga berhasil memenangi Piala Jerman. Menjelang musim baru, ada beberapa perubahan komposisi pemain di skuat Dortmund. Gelandang andalan asal Jepang, Shinji Kagwa dilego ke Manchester United, dan sebagai gantinya bintang
muda timnas Jerman, Marco Reus, bergabung ke Signa Iduna Park. Selain Reus, Dortmund juga merekrut Julian Schieber dari VfB Stuttgart, gelandang Leonardo Bittencourt, serta satu pemain yang berposisi sebagai bek kanan, Oliver Kirch, sebagai tambahan amunisi guna mengarungi musim 2012/2013. Dengan skuat baru, Dortmund sempat tampil kurang meyakinkan di laga uji coba pra musim. Dalam lima pertandingan terakhir, mereka sekali kalah dari Nurnberg dengan skor akhir 4-2, seri 33 atas Werder Bermen (Piala Liga Total!), serta masingmasing memetik kemenangan tipis 1-0 dari Hamburg, Legla Warsawa, dan ST Gallen. Lantaran performa Dortmund itu, Klopp pun meminta tim asuhannya untuk segera memperbaiki penampilan, utamanya saat bertahan. "Saya selalu melihat ada kekurangan dalam pertahanan kami. Itu tidak benar," terang Klopp di ESPN Star.
Pembenahan di tubuh Dortmund itu akan menghadapi ujian awal di Allianz Arena, Senin (13/8) dini hari WIB. Tim 'kuning-hitam' akan berhadapan dengan Bayern di laga Piala Super Jerman. Pemenang laga ini akan memperoleh predikat sebagai 'raja' Piala Jerman dengan koleksi lima trofi. Dortmund pernah menjadi juara tahun 1989, 1995, 1996, dan 2008. Sementara Bayern tahun 1982, 1987, 1990, dan 2010. Hingga saat ini tercatat ada tiga tim yang pernah empat kali menjadi juara Piala Super Jerman. Satu tim lainya adalah Bremen. Setelah Piala Super Jerman, kompetisi Bundesliga akan dihelat mulai minggu depan. Jika bisa mempertahankan gelarnya lagi, Dortmund akan menjadi tim ketiga yang pernah memenangi liga tiga musim berturut-turut. Dua tim sebelumnya adalah Bayern Munich dan Borussia Moenchengladbach.(h/net)
Robert Lewandowski
4 L A P O R A N U TA M A
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
PULANG BASAMO
Kecintaan pada Ibu, Membangun Nagari Laporan MIAZUDDIN
Ritual pulang kampung, baik sendiri maupun bersama setiap Idul Fitri, salah satu yang mendorong adalah kecintaan dan kenangan pada ibu yang melahirkan dan kampungnya. Kekuatan itu membuat orang rela berdesakan, selain tentu keinginan berbakti pada kampung halamannya. Pulang Basamo sudah merupakan tradisi para perantau Minangkabau sejak dahulu kala. Bagi mereka, banyak faktor yang mendorong untuk pulang kampung. Salah satunya, menurut Bupati Agam H Indra Catri Dt Malako Nan Putiah adalah rasa cinta dan hormat terhadap orang tua, terutama terhadap seorang ibu. Bagi orang Minang, yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, ibu adalah sosok yang paling dihormati dan dicintai. Seorang ibu adalah lambang kasih sayang tiada duanya bagi anak Minang. Makanya, seorang anak yang pergi merantau, selalu berupaya untuk pulang ke kampung menemui sang ibu, di samping sanak saudara dan kawan samo gadang. “Akan merasa merugilah bila seorang anak tidak mampu menemui dan menyenangkan hati sang ibu pada saat Lebaran. Itulah salah satu pendorong kuat bagi anak Minang untuk pulang ke kampung halaman menjelang Lebaran,” ujar Indra Catri. Bagi orang tuanya sudah wafat, pusaralah yang menjadi tumpuan pelepas rindu. Kerinduan tersebut juga dilampiaskan dengan cara berbeda. Ada yang memperbaiki pusara orang tuanya, di samping menyerahkan sejumlah uang untuk memperbaiki rumah ibadah, dan pahalanya diniatkan untuk sang ibu. Bangun Nagari Pulang Basamo biasanya dilakukan bersama-sama dari kota asal perantauan para perantau. Mereka dikoordinir dengan apik oleh organisasi perantau bersangkutan. Biasanya perantau dimaksud Pulang Basamo menggunakan mobil.
Mereka biasanya dikawal mobil patwal dari polantas. Namun juga ada yang berangkat dari rantau menggunakan pesawat terbang, secara bersama atau sendiri-sendiri. Kemudian mereka bertemu di kampung halaman, seperti disampaikan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agam, yang Sekretaris Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Agam, H Junaidi, SH Dt Gampo Alam Nan Hitam. Pulang Basamo yang terprogram, biasanya dilakukan perantau secara periodik. Ada yang melakukan sekali dua tahun, atau sekali setahun. Perantau Nagari Koto Gadang, Kecamatan Tanjung Raya, melakukan aktivitas Pulang Basamo sekali dua tahun. Tahun ini perantau Nagari Koto Gadang dari segenap penjuru Nusantara akan melakukan kegaitan Pulang Basamo,” kata Wali Nagari Kota Gadang E Dt Bandaro kepada Haluan, pekan lalu. Perantau, sebelum pulang ke kampung halaman, sudah menyusun program kerja mereka di kampung nantinya. Walau demikian, pihak pemerintah nagari juga sudah menyusun program pembangunan nagari, yang akan disinkronkan dengan program dari rantau. Semua rencana program dimaksud akan dibicarakan secara matang dalam pertemuan antara perantau dengan pihak pemerintahan nagari. “Perantau merupakan inspirasi bagi kami untuk membangun nagari. Karena dari rantau banyak ide-ide bernas, sekaligus dana untuk melaksanakan program yang telah disepakati bersama,” ujar Dt.
SALAH satu yang ditunggu perantau saat pulang kampung adalah acara panjat batang pinang. Di Nagari Sianok VI Suku, Kecamatan IV Koto, Agam, acara panjat batang pinang merupakan puncak dari rangkain Lebaran. Anak Nagari Sianok VI Suku bergotong-royong meraut batuang yang akan dipanjat. SYUKRI Bandaro. Hal senada disampaikan Wali Nagari Tanjung Sani, Y St Sarialam. Menurutnya, bantuan perantau sangat besar untuk melaksanakan pembangunan nagari. Bantuan dimaksud sangat terasa ketika nagari itu dilanda gempa dan galodo, 30 September 2009 lalu. Kala itu banyak fasilitas umum hancur. Sebut saja masjid, musala, jalan dan jembatan, gedung sekolah, dan rumah penduduk. Perantau telah turun tangan langsung memberikan bantuan untuk membangun kembali fasilitas umum yang hancur. Begitu juga dengan bangunan rumah penduduk. “Semua program pembangunan nagari dirumuskan pada momen Pulang Basamo. Kala itu selalu diadakan pertemuan dengan para perantau. Pada kesempatan itu segenap lapisan anak nagari ikut bersama-sama dalam pertemuan, yang sekaligus dirangkai dengan kegiatan halal bihalal. Perantau asal Nagari Koto Malintang, masih dalam Kecamatan Tanjung Raya, juga selalu melakukan aktivitas Pulang Basamo menjelang
Lebaran. Pulang Basamo merupakan momentum bagi perantau untuk bersilaturahim dan memberikan bantuan moril dan material untuk pembangunan kampung halaman. Menurut Wali Nagari Koto Malintang, N Dt Palimo dalam perbincangan dengan menjelang berbuka puasa bersama, Kamis (9/8) lalu, di ruang pertemuan kantor wali nagari, nagari akan terasa sepi, bila perantau tidak pulang menjelang Lebaran. Para perantau merupakan penyemarak Lebaran di kampung halaman. Pemuka masyarakat Tanjung Raya, Drs Idrus Dt Rajo Angek Nan Kuniang menyebutkan, Lebaran akan terasa kurang lengkap tanpa kehadiran perantau. “Seorang ibu akan merasa sedih, bila putra/ putrinya yang merantau tidak pulang saat Lebaran. Kehadiran perantau memang sangat didambakan anak nagari,” katanya. Camat Tanjung Raya, Syatria, Ssos, MSi mengakui, kalau kepulangan perantau merupakan pelengkap Lebaran. Artinya, suasana Lebaran akan jadi kurang sairih tanpa
kehadiran perantau. Hal senada disampaikan Wali Nagari Kampuang Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, M Dt Rajo Mangkuto. Menurutnya, banyak ide-ide bernas berasal dari perantau setiap Pulang Basamo. Hal itu bisa dimaklumi, sesuai dengan mamangan adat Minangkabau, jauah jalan banyak diliek. Maksudnya, jauh berjalan banyak yang dilihat. Artinya, seseorang yang merantau akan banyak melihat, mendengar, merasakan, dan mengalami berbagai hal. Maka diyakini, ia akan memiliki ilmu dan keterampilan lebih dari mereka yang hanya menetap di kampung halaman. Merantau itu merupakan pendidikan bagi anak Minang, sesuai dengan mamangan adat alam takambang jadi guru. Sebelum anak Minang bisa mendapat pendidikan seperti saat ini, merantau merupakan media pendidikan yang mangkus untuk menjawab tantangan hidup dan kehidupan. Seorang remaja dianjutkan pergi merantau, seperti ternukil dalam mamangan adat Minang: Karatau madang dihulu-babuah ba-
bungo balun-marantau bujang dahulu-di rumah (dikampuang) baguno balun. Dalam mamangan itu jelas terbaca, kalau merantau bagi anak Minang adalah untuk membuat mereka berguna. Mereka dinyatakan berguna, apabila ilmu dan keterampilannya sudah lengkap, dalam artian sudah berguna bagi kampung halaman. “Jadi, seorang anak Minang diwanti-wanti untuk tidak merantau cino. Dalam artian, hilang lenyap di rantau selamanya,” ujar Indra Catri Dt Malko Nan Putiah. Anak Minang, apabila sudah berhasil di perantauan selalu ingat untuk membantu pembangunan kampung halaman. Sebuah kecintaan yang sudah teruji mangkus untuk mendongkrak pembangunan kampung halaman. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Momentum Pulang Basamo hendaknya bisa dijadikan sebagai ajang pertanggungjawaban bantuan perantau setahun berlalu oleh anak nagari. Semua bantuan perantau hendaknya bisa diperlihatkan kepada perantau, yang telah memberikan bantuan, walau mereka tidak memintanya. “Banyak bantuan perantau untuk nagari mereka. Semua itu mesti dipertanggungjawabkan, walau mereka tidak memintanya. Dengan demikian, mereka tidak akan ragu di masa mendatang mengucurkan bantuan untuk pembangunan nagari,” ujar Bupati. Perlihatkan objek pembangunan, yang dibiayai perantau, dan jelaskan kepada mereka manfaatnya. Juga, bila perlu sampaikan pembangunan tersebut masih memerlukan tambahan dana. Bila demikian, perantau akan semakin bersemangat memberikan bantuan di masa mendatang. Pemkab Agam selalu mengimbau perantau untuk membantu pembangunan kampung halamannya. Untuk itu, bupati dan para pejabat terkait selalu menyempatkan waktu mengunjungi perantau. Setidaknya ketika para perantau dimaksud melakukan pemilihan dan
pergantian pengurus organisasi perantau, seperti IKLA, IKAS, dan lainnya. Momen Pulang Basamo hendaknya benar-benar dimanfaatkan anak nagari bersama pemerintah nagari untuk menjalin dan meningkatkan silaturahmi dengan para perantau. Berikan kenyamanan, dan ketenangan bagi mereka berada di kampung halaman, sehingga mereka selalu merasa rindu untuk pulang ke kampung halaman. Menurut Sekretaris Kabupaten Agam H Syafriman Aziz, SH, kegiatan Pulang Basamo merupakan kegiatan positif, dan telah teruji keberhasilannya dalam menciptakan jembatan hati antara perantau dengan anak nagari. Melalui kegiatan tersebut sudah banyak yang bisa dikerjakan. Hasilnya sudah dinikmati anak nagari bersangkutan. “Seyogyanyalah anak nagari memberikan pertanggungjawaban terhadap penggunaan bantuan perantau tersebut pada momen plang basamo,” ujar Syafirman. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN), Drs H Edi Busti, mengakui kalau potensi rantau luar biasa. Ia juga mengakui kalau potensi yang luar biasa itu belum termanfaatkan secara optimal. “Makanya, dalam momentum Pulang Basamo pemerintah nagari bersama lembaga nagari dan unsur nan ampek jinih di nagari, menyiapkan program pembangunan nagari secara matang. Dengan demikian, rencana pembangunan tersebut bisa disampaikan kepada perantau,yang nantinya bisa pula mengkaji lebih dalam, apa yang menjadi prioritas tahun berikutnya,” jelas Edi Busti. Perantau, menurut Edi, merupakan sosok yang kaya dengan pengalaman dan materi. Mereka akan mampu membuat rencana pembangunan sebaik mungkin, sekaligus mampu mencarikan dana untuk merilisnya. Makanya, dari mereka diharapkan sebuah rencana dan ide yang bernas. Tidak perlu mulukmuluk, yang penting bisa dibumikan.
IKATAN KELUARGA KOTO TUO
Agam Siap Tak Sulit Kumpulkan Rp3 Miliar “Memanjakan” Perantau PEMERINTAH Kabupaten Agam tahun ini mempersiapkan dengan sebaik mungkin segala sesuatunya sekaitan dengan menyambut kepulangan para perantau, dalam kegiatan Pulang Basamo. Pernyataan itu disampaikan Bupati Agam H Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, didampingi Sekab Agam H Syafirman Aziz SH. Berbagai persiapan telah dilakukan. Sejak dari pengamanan di jalan raya, sampai ke kondisi objek wisata, jalan raya, dan petugas yang terlibat dalam kegiatan dimaksud. Untuk kenyamanan di jalan raya, Pemkab Agam bersama pihak terkait mendirikan Poskotis pada 6 titik. Bis Lebaran juga telah diuji, dan dicek-ulang kelayakannya, agar tidak menimbulkan masalah ketika digunakan sebagai bis angkutan Lebaran nantinya. Jalan raya dibenahi agar perantau yang mudik Lebaran tahun ini merasa nyaman berkendaraan di sana. Objek wisata juga dibenahi, agar para perantau bisa santai bersama keluarga nantinya. Kepada petugas yang terlibat dalam tugas-tugas pelayanan selama suasana Lebaran diingatkan untuk selalu bersikap ramah dan santun kepada warga dan perantau yang membutuhkan jasa mereka. Para pedagang di objek wisata diingatkan untuk tidak melakukan kebijakan yang merugikan nama baik daerah, dan pengunjung objek wisata. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Agam, Drs Maryunis menyebutkan, jumlah angkutan Lebaran mencukupi kebutuhan tahun ini. Jumlah kendaraan dimaksud mencapai 1.258 unit, termasuk angkutan pedesaan dan bis antarkota dalam provinsi (AKDP). Semua sudah diuji kelayakan jalannya. Menurutnya, Senin (13/8) akan dilakukan cek pisik ulang di terminal Antokan Lubuk Basung. Hal itu dilakukan agar seluruh armada
angkutan Lebaran benar-benar laik jalan. Pos Komando Taktis (Poskotis) Lebaran didirikan di Bawan (Kecamatan Ampek Nagari), Muko-Muko (Tanjung Raya), Matur, Padang Lua (Banuhampu), Tanjung Alam (Ampek Angkek), dan Baso. Untuk mendukung keberadaan Poskotis, juga didirikan Pos Pantau di Simpang Gudang (Lubuk Basung), Tiku (Tanjung Mutiara), dan Padang Lua (Banuhampu). Padang Lua merupakan kawasan terpadat lalu lintasnya. Makanya Poskotis perlu didukung dengan Pos Pantau. Dua unit bis milik Dinas Perhubungan dan Kominfo Agam siap dioperasikan, bila ternyata nantinya kebutuhan angkutan Lebaran yang ada tidak mencukupi untuk melayani warga. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agam H Junaidi SH Dt Gampo Alam Nan Hitam menyebutkan beberapa objek wisata telah dibenahi, dan siap menunggu kunjungan perantau yang Pulang Basamo. Objek dimaksud antara lain objek wisata Pantai Bandar Mutiara (Kecamatan Tanjung Mutiara), Taman Muko-Muko, Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka (Tanjung Raya), objek Ambun Tanai, Lawang Park, Tigo Balai Nan Basa, Puncak Lawang (Matur), ikan sakti Sungai Janiah (Baso), pemandian Sungai Tanang (Banuhampu). Mengingat perantau adalah aset strategis daerah, maka tidak salah Bupati mengingatkan segenap elemen terkait di Agam untuk memberkan yang terbaik kepada perantau yang Pulang Basamo, termasuk di sektor pelayanan. Ia berharap agar segenap pihak mampu memperlihatkan kalau oran Agam itu ramah tamah, dan santun terhadap tamu, termasuk terhadap dunsanak mereka yang sedang melakukan kegiatan Pulang Basamo. (Miazuddin)
NAGARI Koto Tuo boleh berbangga dan bersyukur, karena memiliki perantau yang selalu memperhatikan kampung halaman. Perantau tersebut tergabung dalam organisasi Ikatan Keluarga Koto Tuo (IKK), Kecamatan IV Koto, Agam. IKK tersebar nyaris di seluruh kota di Nusantara. Namun yang terbanyak anggotanya adalah IKK Jakarta. Demikian dikatakan salah seorang Ninik Mamak Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam H Junaidi SH Dt Gampo Alam Nan Hitam. “Kiprah perantau untuk kejayaan kampung halaman sangat besar. Dalam segenap aspek kahidupan anak nagari, nyaris tersentuh bantuan perantau. Sebut saja pembangunan Masjid Almubarak, yang yang telah menghabiskan dana sekitar Rp3 miliar, pembangunan sarana/prasarana air bersih untuk penduduk, pembangunan jalan, pendidikan, dan lainnya,” kata Junaidi.
Khusus proses pembangunan Masjid Almubarak, salah satu masjid termegah di Kabupaten Agam, sejak perencanaan, pelaksanaan, sampai pendanaan dikerjakan dan dilakukan perantau IKK. Bahkan sekretariat pembangunan masjid berada di Jakarta. “Semua dikerjakan perantau Koto Tuo,” ujarnya. Hal itu dibenarkan panitia pembangunan masjid merangkap pengelola Masjid Almubarak, H Khanser. Menurutnya, tahun ini perantau yang tergabung dalam IKK akan membangun menara masjid. Bangunan itu akan menelan biaya sekitar Rp800 juta. “Dananya sudah tersedia,” ujarnya. Pembangunan nagari selalu dibicarakan dalam momen Pulang Basamo. Setiap tahun perantau asal Koto Tuo, melakukan kegiatan Pulang Basamo saat Lebaran. Setiap Lebaran anak yatim di nagari itu, dan anak yatim asal Koto Tuo yang berada di Kota Payakumbuh mendapat santu-
nan. Besarnya dana santunan cukup besar, yaitu sekitar Rp1 juta/orang bagi anak yatim, dan Rp500.000/orang bagi anak piatu. Jumlah mereka mencapai 70 orang, dengan rincian yang berada di Koto Tuo 40 orang, dan yang di Payakumbuh 30 orang. Mereka juga termasuk anak yatim/piatu yang berbako ke Koto Tuo. “Tahun lalu dana untuk menyantuni anak yatim/piatu tersebut mencapai Rp80 juta. Semua berasal dari IKK,” ujar H. Khanser. IKK juga memberikan beasiswa bagi anak berprestasi dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Bahkan ada yang dibantu kuliah di Al-Azhar, Kairo, Mesir untuk mengambil S2 di sana. Ada sekolah agama yang mendapat dukungan penuh dari perantau. Bangunan gedung, honor pendidik, dan biaya operasional sekolah mendapat bantuan dari IKK sepenuhnya. Bahkan anak berprestasi juga dibantu dengan beasiswa, agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Salah satu
dai kondang saat ini, S Dt Rajo Angek adalah jebolan sekolah agama dimaksud. Ia berhasil meraih titel sarjana berkat dukungan beasiswa IKK. Kini da’i kondang tersebut bekerja sebgai hakim pada salah satu Pengadilan Agama di Sumbar. Kelebihan anak Nagari Koto Tuo dan perantaunya adalah saling menjaga dan menjalin komunikasi dengan sebaik mungkin. Komunikasi yang baik tersebut telah mengantarkan hubungan harmonis antara kampungrantau. Makanya, tidak sulit mencari dana pembangunan masjid sebesar Rp3 miliar. Juga tidak sulit membangun instalasi pendistribusian air bersih ke rumah penduduk. Uniknya, setiap rumah hanya dikenakan biaya perawatan instalasi air bersih sebesar Rp2.500/bulan. “Air bersih kini sudah menjadi komoditas, yang laris manis terjual ke Bukittinggi,” ujar Dt Gampo Alam Nan Hitam. (Miazuddin)
PASAMAN SIAP
Objek Wisata Telah Dibenahi PULANG Basamo merupakan salah satu ciri khas rang Minang yang berada di rantau. Ritual ini biasanya dilakukan setiap hari raya Idul Fitri atau Lebaran, termasuk perantau Pasaman. Menurut H Anwir Salam, Ssos MM, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Pasaman, menyambut Lebaran dan Pulang Basamo perantau Pasaman, terus berbenah meningkat infrastruktur dan kenyamanan. “Setiap Lebaran, objek pariwisata paling diminati, termasuk para perantau dari Pasaman yang pulang kampung sambil berlebaran juga menikmati keindahan panorama alam seperti cagar
alam Rimbo Panti dengan terdapat satwa dan juga sumber air panas yang panasnya mencapai 100 derajat,” kata Anwir Salam kepada Haluan pekan lalu. Menurutnya, keramaian Rimbo Panti, juga dapat dinikmati dengan pesona keindahan alamnya, bahkan atraksi musik tradisional dan modern juga menghampiri dan menjadi daya tarik untuk masyarakat. “Selain menikmati objek wisata juga bisa berkuliner ria dengan makanan khas Pasaman,” tambahnya. Beberapa objek wisata selain Rimbo Panti, juga nantinya masyarakat rantau juga dapat
menikmati suasana lain di sepanjang Museum Imam Bonjol yang letaknya persis di garis Khatulistiwa. “Beberapa objek wisata menjadi keunggulan Pasaman telah dipersiapkan dengan baik dan siap menyambut perantau yang pulang kampung,” jelasnya, tanpa menjelaskan berapa jumlah warga Pasaman yang Pulang Basamo itu. Sementara itu, Raymon Andesta, Walinagari Pauh Lubuk Sikaping, mengatakan, Pulang Basamo memang momen yang ditunggu-tunggu baik bagi perantau maupun anak nagari. “Pulang Basomo itu melepas kerinduan pada sanak saudara, kampung
halaman, dan saling menjumpai bersilaturahim maaf memaafkan,” kata Raymon Andesta. Dikatakan, hampir setiap tahun warga Pauh yang sudah lama di rantau menyempatkan diri Pulang Basamo. Tak tanggung-tanggung, mereka dari berbagai profesi, bahkan kesatuan mahasiswa Lubuk Sikaping Pasaman juga melakukan pulang basamo-samo. “Kita berharap tahun ini, acara Pulang Basamo bagi perantau dan anak nagari memberi makna yang dalam bagi kampung halaman. Pulang Basamo memberi manfaat bagi nagari, tentunya,” ujar Raymon. (ATOS INDRA)
L A P O R A N U TA M A 5
MINGGU, 12 AGUSTUS2012 M 24 RAMADAN 1433 H
PULANG KAMPUNG LEBARAN
Menebar Virus Identitas Urban LAPORAN: HARIDMAN KAMBANG
Pulang kampung bagi perantau bukan semata memenuhi hasrat kerinduannya, namun juga meneguhkan identitas sosialnya di tengah anak nagari. Penduduk Pesisir Selatan yang bermukim di daerah ini, tercatat setengah juta lebih. Selanjutnya diperkirakan 750.000 jiwa sedang merantau. Dari 750.000 jiwa di rantau, maka setiap tahun rata rata pulang kampung sekitar 200 sampai 250 ribu orang.Oleh karena banyaknya orang Pessel di rantau, maka agar pulang saat Lebaran terkoordinir dan lebih aman belakangan sudah banyak pula yang mengagendakan Pulang Basamo. Tradisi pulang kampung para kaum urban Pessel biasanya dilakukan oleh mereka yang telah menetap ataupun merantau bekerja di kota-kota besar, misalnya Jakarta, Surabaya, Bogor, Medan, dan sebagainya. Orang Jawa menyebutnya mudik. Pulang saat “hari rayo” selain panggilan kampung halaman, kemudian juga berkembang menjadi alat untuk menunjukkan status ke orang kampung bawa di rantau si perantau sukses. Pulang kampung basamo meski bukanlah ritual agama dan tidak ada kewajiban untuk melaksanakannya, namun tak bisa dipungkiri, tradisi pulang di hari Lebaran memang telah mendarah daging. Tidak lengkap merayakan Idul Fitri jika tidak di kampung. “Masyarakat kaum urban asal Pessel yang ada di kota-kota besar menjelang Hari Rayo rela berbondong-bondong dan berdesakdesakan demi Idul Fitri di kampung.
Mereka pun harus rela merasakan panas, sumpek dan “gerah”. Bagi yang pulang dengan kendaraan roda dua berkelompok kelompok penderitaan itu semakin diperparah lagi dengan ancaman kejahatan dan kriminalitas. Mulai dari pencopetan, perampokan, penodongan, pembiusan, hipnotis/gendam,” kata Martius, perantau Pessel di Kalimantan. Terkait dengan itu, penghulu suku di Kambang Reva Mansarin Dt Tigo Lareh menyebutkan, pulang kampung oleh orang kampung disambut antusias. Ternyata mudik Lebaran memang banyak manfaatnya bagi masyarakat kampung. Dan cukup penting bagi sebagian kalangan masyarakat urban yang hanya bisa bertemu sanak saudaranya di kampung halaman setahun sekali atau bahkan mungkin lebih. “Dalam hal ini, mudik Lebaran selain untuk tujuan ber-Halal bi Halal, juga bisa dijadikan untuk ajang berkumpul melepas rindu bersama keluarga, sanak-saudara, dan tetangga. Mudik Lebaran juga momen yang baik untuk bersilaturahim dengan sahabat-sahabat lama di kampung halaman. Pulang kampung selain merupakan sebuah pilihan, kini juga telah menjadi semacam adat istiadat (tradisi) yang mendarah daging di dalam masyarakat kita,” katanya. Disebutkannya, dalam ajaran Islam sendiri tidak melarang tradisi mudik Lebaran dan tidak pula mewajibkannya. Tidak melarang di sini dapat diartikan selama adat istiadat (tradisi) tersebut bersifat positif dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Ketika tujuan mudik Lebaran diniatkan untuk Halal bi Halal dan menyambung tali silaturahim, tentu menjadi tradisi yang baik dan perlu dipelihara. Namun jika dilakukan dengan kegiatan yang tidak produktif dan berlebih-lebihan yang mana justru menimbulkan pemborosan, maka hal semacam itu justru menghilangkan esensi nilai-nilai
positif atau hakikat yang ingin dicapai dari tradisi mudik Lebaran itu sendiri. “Pulang Kampung sendiri banyak disikapi dengan berbeda-beda oleh masyarakat kita. Ada yang mengisinya dengan kegiatan-kegiatan positif dan ada pula yang mengisinya dengan kegiatan-kegiatan tidak produktif yang merupakan pemborosan semata. Ada pemudik yang di kampung halamannya membagi-bagi rizeki kepada sanaksaudara maupun anak-anak tetangga mereka, yang sering kita kenal dengan salam tempel,” terang Reva Mansarin Dt Tigo Lareh. Tingkatkan Keamanan Untuk mengatasi kerawanan masa Lebaran tahun ini, Polres Pesisir Selatan menerjunkan 315 personil gabungan. Selain itu di daerah ini didirikan Pos PAM Lebaran ditujuh titik. Untuk mengoptimalkan Pos PAM ditempatkan polisi, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya sesuai kebutuhan lapangan. Kapolres Pessel AKBP Hariyanto Syarifudin, Jumat (10/8) menyebutkan, penetapan tujuh titik tersebut berkaitan dengan tingkat kerawanan di jalan raya. Masing masing titik memiliki kerawanan berbeda sesuai dengan budaya masyarakat dan karakter medan di masing masing Pos PAM. Tujuh Pos PAM tersebut menurut Kapolres adalah Kayu Gadang dengan 21 personil. Pos Pam Batang Kapas dengan 21 personil, Pantai Carocok 50 personil, Bukit Pulai 31 personil, Bukit Taratak 31 personil, Pantai Pasir Putih 62 personil dan di BAB Tapan-Lusi sebanyak 32 personil pula. Masingmasing Pos ini juga diperkuat oleh anggota Polsek setempat. “Kerawanan atau karakteristik jalan di Kayu Gadang adalah konsisi fisik jalan. Pemudik perlu mewaspadai terjadinya pelanggaran. Di Kawasan Pos PAM 1 ini sering timbul kecelakaan karena jalan licin dan
PULANG BASAMO PERANTAU LUHAK NAN TUO
Rela Tidur di Tepi Danau Singkarak
Mobil ambulance bantuan perantau untuk warga Nagari Padangmagek. EMRIZAL
Laporan: Emrizal Pada Lebaran 2012 ini, rang rantau Kabupaten Tanah Datar Luhak Nan Tuo banyak yang ingin pulang ke kampung halaman mereka. Momen “Pulang Basamo” kali ini akan membawa dampak positif bagi kemeriahan Lebaran di sejumlah wilayah nagari. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang menyadari potensi warga perantau ini cukup strategis bagi kemajuan pembangunan wilayah nagari, memberikan apresiasi khusus bagi warga perantau yang pulang berlebaran kali ini juga akan disambut dengan penuh suka cita. Puluhan personil Dinas Perhubungan dan Kominfo, personil TNI/Polri serta jajaran BPBD yang memiliki ujung tombak sejumlah anggota relawan, juga membaur dalam meemberikan kenyamanan sereta mengurai kemacetan pada sejumlah titik saat Lebaran nantinya. Untuk pemudik yang berada di wilayah Kabupaten Tanah Datar, diperkirakaan menumpuk pada sejumlah lokasi, seperti kawasaan pinggiraan Pantai Danau Singkarak seperti lokasi Tanjung Mutiara, Ombilin, sekitar pasar Batusangkar, Puncak Pato hingga sepanjang ruas jalan di Kecamatan Lintau Buo. Jumlah perantau yang pulang ke kampung berlebaran diperkirakan merata pada setiap wilayah nagari. Setiap nagari warganya selalu ada
yang tinggal di negeri orang. Pada saat hari baik bulan baik ini, mereka pada ingin pulang menemui karib kerabat yang sudah lama tak bersua. Perantau wilayah Nagari Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan misalnya, tergabung dalam wadah Perantau Ikmal (Ikatan Kerluarga Malalo), kali ini diperkirakan akan Pulang Basamo dengan memilih jalan darat yang umumnya berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Biasanya perantau di kampung halaman membaur melepas kerinduan masingmasing, antara warga perantau yang pulang dengan warga yang menetap di kampung halaman ataupun sesama perantau dari sejumlah kota di Tanah Air. Perantau Ikmal untuk wilayah Luhak nan Tuo termasuk organisasi perantau yang cukup besar. Hampir di seluruh kota besar di Indonesia telah terbentuk organisasi perantaunya, termasuk juga cabang Ikmal yang berada di luar negeri, seperti yang bermukim di Negara Jiran Malaysia dan Brunai Darussalam. Di Nagari Malalo, setiap Pulang Basamo digelar berbagai kegiatan seperti turnamen olahraga, termasuk olahraga tradisionil khusus warga Malalo seperti pacu biduak dengan menggunakan sampat tradisionil . Khusus untuk lomba perahu dayung pesertanya hanya
diperbolehkan kontingen dari cabang Ikmal. Tidak diperkenankan diikuti oleh warga yang menetap di kampung yang setiap hari hidup di perairan danau. Dari data yang dihimpun Haluan di sejumlah wilayah nagari di Malalo, sepereti Padang Laweh dan Guguak Malalo, jumlah warga yang bermukim di rantau orang ternyata lebih banyak bila dibandingkan dengan warga yang menetap di kampung. Saat Pulang Basamo para perantau dengan rela tidur di bawah tenda yang dipasang di sepanjang pantai, karena dari jumlah pemukiman yang ada di Malalo ternyata tidak sanggup menampung sejumlaah perantau yang pulang. Cabang olahraga dayung yang dipertandingkan berlangsung sengit, karena setiap cabang Ikmal yang ikut selalu berambisi untuk keluar sebagai pemenang dan jalannya pertandingan terlihat seru dan meriah. Begitu pula dengan perantau Nagari Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab yang tergabung dalam wadah Ikrar. Selama ini memang sudah berbuat baanyak bagi kemajuan pembangunan kampung halamannya. Perantau Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, juga dikabarkan akan Pulang Basamo juga. Segala persiapan acara silaturahim antara warga yang bermukim di negeri orang dengan warga kampung halaman itu telah dipersiapkan. Perantau Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan juga telah menunjukkan partisipasinya terhadap berbagai aspek pembangunan yang tengah dipacu di kampung halaman mereka. Atas inisiatif pihak pemerintahan nagari, saat ini juga telah beroperasi sebuaah kendaraan ambulance yang diprakarsai oleh perantau untuk melayani pasien di Padang Magek. Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe yang dikenal cukup dekat dengan berbagai lapisan warga itu juga setiap Lebaran Idul Fitri sangat respons terhadap warga peraantau yang Pulang Basamo. Setiap cara perantau Pulang Basamo, M Shadiq Pasadigoe selalu menyambutnya dengan terbuka di rumah kediaman resminya gedung Indo Jolito Batusangkar.
Spanduk penyambutan Pulang Basamo warga Batang Kapeh tahun lalu. Net memiliki banyak tikungan. Bahkan juga rawan longsor, karena berada disepanjang pinggir perbukitan. Maka di sini ditempatkan tenaga kepolisian dan juru medis,” kata Hariyanto. Lain lagi di Bukit Pulai. Ruas jalan Bukit Pulai tajam dan bertebing. Kendala pada ruas ini sering ditimbulkan akibat mobil sering terbenam di tengah jalan, kecelakaan dan lain sebagainya, kemampuan petugas juga dititikberatkan kepada upaya mengatasi potensi tersebut. “Di Pasir Putih Kambang, jumlah personil sengaja lebih banyak, soalnya kawasan ini merupakan lokasi pariwisata pantai. Pengunjungnya banyak. Baik dari dalam daerah (lokal) maupun dari provinsi tetangga seperti Muko Muko Bengkulu dan Kerinci provinsi Jambi,” katanya. Disebutkannya, kemacetan merupakan musuh utama pengendara di kawasan pantai Pasir Putih
Kambang ini. Kalau tidak dilakukan penertiban lebih ekstra malaui petugas, maka kemacetan pada puncak arus mudik dan arus balik Lebaran bisa mencapai waktu di atas 3 jam. “Di Sutera, IV Jurai, Batang Kapas dan Basa Ampek Balai Tapan, kemacetanya tidak begitu diragukan, namun pada empat kawasan itu kita tetap menempatkan 4 titik Pos Pam agar kenyamanan masyarakat selama Lebaran tercipta,” jelas Hariyanto. Hariyanto Syarifudin menyebutkan, untuk pengamaman mudik Lebaran diterjunkan 315 personil yang terdiri dari, Polri (195 personl ), TNI ( 14), DLLAJ, (20 ), Pol PP (20 ), PU ( 8) Kesehatan ( 14), PK3 (48 ), Jasa R ( 2), BPBD ( 10 ). Ia berharap, agar para pemudik asal Pessel untuk berhati-hati, dan selalu memperhatikan rambu lalu lintas yang ada, gunakan perlatan
dan perlengkapan berkendara sesuai dengan aturan sebagai pengendara, khususnya para penguna roda dua. Sesuai dengan data kecelakaan lalu lintas tahun lalu terjadi 47 kali kecelakaan dengan rincian meninggal 6 orang, luka-luka berat 3 orang, luka ringan 16 orang dan kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp26 juta pada mudik Lebaran pada tahun 2011. Dia berharap mundah-mudahan Lebaran tahun 2012 ini angka kecelakan dapat diminimalisir. Seluruh anggotanya yang ada di lapangan untuk tegas tetapi tetap memperhatikan humanis terhadap setiap pelanggaran hukum kamseltibcarlantas dan kamtibnas. Bupati Pesisir Selat Nasrul Abit, menyebutkan tradisi mudik Lebaran sebagai agenda tahunan hari Idul Fitri yang perlu pengamanan ekstra.
Pulang Kampung Sembari Menelisik Ranji LAPORAN: KASRA SCORPI Kakobeh masyarakat Minang mirip dengan masyarakat China, yakni samasama gemar merantau. Cuma bedanya, kalau orang China merantau bagaikan batu jatuh ke lubuk, tidak ingat lagi dengan kampung halamannya. Sementara bagi orang Minang, sejauh-jauh merantau, namun kampuang takana juo, sehingga pada waktu-waktu tertentu, terutama pada hari baik bulan baik seperti pada Hari Raya Idul Fitri warga Minang perantauan bagaduru pulang kampung. “Gaduruan” orang Minang pulang kampung semakin membesar akhirakhir ini setelah alat transportasi semakin bervariasi dan mudah. Bayangkan orang Minang di rantau hampir sama jumlahnya dengan yang tinggal di kampung. Kalau separuh saja yang pulang mudik, betapa ramainya pertambahan penduduk di kampung Minang di musim Lebaran. Akibat dari arus besar pulang kampung itu banyak warga kesulitan mendapatkan tiket kendaraan umum, kemacetan terjadi di jalan-jalan raya, kecelakaan, tindak kriminal dan fenomena sosial negatif lainya sulit dihindari walau dilakukan berbagai tindakan antisipasi. Tetapi bagi pemudik hal itu tidak menjadi masalah. Sementara di kampungkampung Minang sendiri suasana seperti “mengkota”. Misalnya, halaman rumah Ni Upik, Ni Ros, Ni Gadih dan warga lainnya yang selama ini hanya tempat pautan sapi, kerbau, bajak dan gerobak bisa saja berubah sebagai tempat parkir motor dan mobil mewah keluaran terbaru milik dunsanak mereka yang pulang kampung. Anak-anak yang selama ini bermain dengan mobilmobilan dari batang pisang berbaur dengan anak-anak rantau yang membawa aneka
permainan elektronik, menggunakan bahasa dan dialek Minang bercampur aduk dengan dialek Betawi, Medan, Jawa, Sunda, Ambon, Makassar dan sebagainya. Masyarakat kampung yang biasa makan rendang, gulai cubadak dan kalio jariang dengan mendadak bisa bertukar selera dengan fried chicken, fried potato, spagety, pizza dan makanan kota lainnya yang dibawa pemudik sebagai oleh-oleh. Tak hanya itu, tentu saja banyak orang kampung yang tacingangak melihat tingkah polah anak-anak muda rantau dengan berbagai asesori dan lebih bebas bergaul sesamanya. Menang tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena pulang mudik perantau menimbulkan berbagai dampak sosial positif maupun negatif dan sejumlah kekagetan budaya serta sejumlah rasa bagi warga kampung, ada rasa bangga, iri dengki, cik inan dan sebagainya. Kegiatan pulang mudik juga menjadi magnit bagi warga kampung untuk menarik perasaan mereka pergi merantau sesuai dengan pepatah lama, karatau madang di hulu, babuah babungo balun, karantau bujang dahulu, di rumah baguno balun. Sementara bagi pemudik itu sendiri pulang kampung boleh jadi sebagai kegiatan pelepas rindu terhadap sanak keluarga, makanan spesifik, kesenian khas, alam yang mempesona serta aneka bangunan khas terutama rumah gadang bergonjong yang merupakan ikon utama ranah Minang, walau ikonikon ranah Minang itu kian memudar di tanah sendiri. Tetapi yang tak kalah penting, disadari atau tidak, kepulangan orang rantau ke kampung halamannya merupakan kegiatan meniti ranji, untuk menelusuri silsilah keturunan yang dihitung menurut garis ibu atau matrilineal. Dalam ranji itu ada kerabat yang dipanggil nenek, ibu,
dunsanak saibu, dunsanak sasuku, kamanakan, mamak, pangulu, induak bako, sumando, mamak rumah, anak pisang, ipa, bisan dan sebagainya. Tetapi bagi orang rantau yang jarang pulang apalagi bagi anak kemanakan yang lahir dan besar di rantau kemungkinan besar tidak lagi/kurang mengenal kerabat dalam ranji tersebut, sehingga ingatan perlu disegarkan kembali. Oleh karena itu pada kesempatan Pulang Basamo setiap Lebaran Idul Fitri, pengenalan ranji tersebut memang harus diintensifkan agar anak kemanakan di rantau tidak lupa dengan sistem sosial warisan nenek moyangnya yang sako jo pusako dihitung menurut garis keturunan matrilineal dan agar mereka tidak tercabut dari akar budayanya. Bagi warga di tanah Minang, kepulangan orang rantau beramai-ramai membawa dampak ekonomi cukup besar, meningkatkan daya beli terhadap produk lokal di pasar-pasar, juga membuka lapangan kerja akibat munculnya berbagai usaha menyambut kedatangan perantau. Seperti yang dialami Kota Bukittinggi, kota itu selalu membludak oleh arus kunjungan perantau yang berwisata pada setiap musim Lebaran. Hal itu membawa dampak positif kepada para pedagang, mulai dari pedagang toko sampai ke pedagang kagetan di kaki lima termasuk juru parkir dimana mereka kebagian rezeki lebih. Bagi pembangunan bangunan fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah dan lembaga kemasyarakatan di kampung-kampung kepulangan orang rantau juga membawa berkah, karena orang rantau banyak yang menyumbang, berinfak dan bersedekah terhadap bangunan dan lembaga tersebut Memang tidak dapat dipungkiri bahwa perantau
merupakan salah satu potensi ekonomi bagi masyarakat kampung untuk menggerakkan roda pembangunan. Oleh karena itu jalinan silaturahim antarwarga di kampung dengan perantau harus ditingkatkan terus. Tetapi menurut Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah yang baru saja mendapat penghargaan sebagai kepala daerah penggerak potensi perantau dari Gubernur Sumbar, masyarakat di kampung jangan hanya berharap bantuan ekonomi berupa materi dan uang dari perantau, yang tidak kalah penting adalah berharap bantuan pemikiran dan kiatkiat kesuksesan mereka dalam berusaha di perantauan, di samping menjalin hubungan bisnis untuk memasarkan produk lokal Minang di perantauan. “Untuk itu kegiatan yang dilakukan masyarakat di kampung untuk menyambut para perantau perlu diisi dengan dialog tukar pikiran, tidak hanya dengan kegiatan hura-hura dengan acara kesenian dan makan-makan enak,” kata Indra Catri. Di Agam sendiri pada waktu Bupati Aristo Munandar, obesesi Indra Catri tersebut memang pernah dilakukan dengan menggelar Silaturahim Perantau Agam se- Nusantara (Sipasan) seusai Lebaran Iduk Fitri dengan tujuan untuk membahas berbagai masalah dan mencari solusi pemecahan masalah yang dihadapi di daerah itu, dan lembaga Sipasan lengkap dengan kepengurusannya juga telah ada. Tetapi sayang, sejak 4 tahun belakangan kegiatan Sipasan itu tidak digelar lagi. Terakhir kegiatan Sipasan diadakan di komplek PLTA di Muko-Muko tahun 2008 menghadirkan Menteri Sosial waktu itu, Bachtiar Chamsyah yang putra Agam dari Bayur Maninjau dan ribuan perantau Agam dari berbagai pelosok Tanah Air serta dari luar negeri mayoritas perantau dari Malaysia.
6 RENDO
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
KONSULTASI HUKUM Kirimkan pertanyaan anda melalui SMS ke 081363885510 atau lewat email ke aci_haluan@yahoo.com
Anak Angkat
Salam Pertanian
Pengendalian Hama Cabai
BAPAK Konsultasi hukum yang terhormat. Saya mempunyai anak angkat, apakah nanti dia berhak menerima warisan dari saya, karena saya tidak mempunyai anak kandung. Bagaimana caranya, agar dia mempunyai hak layaknya anak kandung.(Pen-Bukititnggi)
DIASUH OLEH: RUSDI ZEN
Jawab Hukum Islam tidak dikenal adopsi. Anak angkat anda tidak berhak menerima warisan. Namun anda bisa saja menghibahkan harta anda kepada anak angkat. Apabila anak itu anda adopsi secara hukum barat di pengadilan negeri, maka sejak diadopsi, hak-haknya serta merta akan sama dengan anak kandung. (*)
Tanah Dikuasai Orang Lain BAPAK konsultasi hukum yang terhormat. Saya mempunyai sebidang tanah yang hingga saat ini masih di bawah penguasaan orang lain. Saat ini saya ingin membangun di atas tanah tersebut, namun orang yang menguasai tanah tersebut tak mau mengosongkan tanah tersebut. Apakah bisa saya melaporkan hal ini ke pihak kepolisian atau apa langkah yang sebaiknya saya ambil, agar saya tak terlalu
mengeluarkan biaya yang terlalu besar, terima kasih. (Rian-Padang) JAWAB Apabila Bung Rian mempunyai bukti kepemilikan tanah itu, misalnya sertifikat hak, maka pihak yang menguasai tanah dapat dilaporkan kepada kepolisian dengan laporan penyerobotan tanah, dan atau menggugat secara perdata melalui pengadilan negeri setempat.
G A R A H S I M A N TABA
MUDIK
TTS BERHADIAH
GULMA merupakan masalah penting dalam budidaya cabai merah. Tumbuhan pengganggu ini berkompetisi memperebutkan ruang, cahaya, air dan unsur hara, serta dapat menjadi inang hama dan penyakit. Periode kritis tanaman cabai merah karena adanya persaingan dengan gulma terjadi pada umur 3060 hari setelah tanam. Gulma yang mengganggu selama periode tersebut dapat menurunkan bobot kering tanaman. Penyiangan yang dilakukan pada umur 30-60 hari dapat meningkatkan hasil cabai merah. Hasil cabai merah yang paling tinggi terdapat pada tanaman yang bebas gulma selama 60 dan 90 hari setelah tanam. Selain dengan penyiangan, gulma juga dapat dikendalikan dengan penggunaan mulsa dan penyemprotan herbisida. Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabai merah dilaksanakan berdasarkan konsepsi PHT. Dalam konsepsi PHT, aplikasi pestisida merupakan alternatif terakhir jika cara pengendlian nonkimia kurang efektif. Hama dan penyakit penting yang menyerang tanaman cabai merah adalah: - Ulat tanah (agrotis sp), ulat tanah menyerang dengan cara memotong batang muda. - Lalat buah (dacussp), buah cabai yang terserang menjadi busuk dan rontok. - Ulatgrayak(spoctopferasp), ulat ini menyerang daun dan buah cabai. - Trips (thrips parvispinus), gejala serangan pada daun ditandai dengan daun mengeriting dan berwarna keperakan. - Kutu daun persik, (myzus persicae). Kutu daun persik merupakan vektor penyakit virus. Penyakit busuk buah antraknose. Gejala awal berupa bercak coklat kehitaman pada buah, kemudian membusuk. Penyakit bercak ungu (cercospora sp). Serangan pada daun berupa bercak
kecil yang berbentuk bulat kering dengan diameter 0,5 cm. Penyakit ini menyerang daun, batang dan tungkai buah. Penyakit layu Fusarium. Gejala serangan ditandai dengan layunya daun bagian bawah, kemudian menyebar ke atas. Jaringan akar dan batang menjadi warna coklat. Jika dijumpai gejala serangan ini dilakukan eradikasi secara selektif. Penyakit kompleks virus. Penyakit ini ditularkan oleh kutu daun, sehingga pengendalian vektornya lebih diutamakan. Tanaman
yang menunjukkan gejala serangan penyakit virus sebaiknya dicabut lalu dimusnahkan. Penyakit busuk buah antraknose. Gejala awal berupa bercak coklat kehitaman pada buah, kemudian membusuk. Penyakit bercak ungu (Cercospora sp). Serangan pada daun berupa bercak kecil yang berbentuk bulat kering dengan diameter 0,5 cm. Penyakit ini menyerang daun, batang dan tungkai buah. Penyakit layu Fusarium. Gejala serangan ditandai dengan layunya daun bagian bawah, kemudian menyebar ke atas. Jaringan akar dan batang menjadi warna coklat. Jika dijumpai gejala serangan ini dilakukan eradikasi secara selektif. Penyakit kompleks virus. Penyakit ini ditularkan oleh kutu daun, sehingga pengendalian vektornya lebih diutamakan. Tanaman yang menunjukkan gejala serangan penyakit virus sebaiknya dicabut lalu dimusnahkan. (h/cdg/*)
Galak-galak Surang Ingat Kalung Berlian
MENDATAR 3. Tembok penahan ombak di pelabuhan 9. Selaput pada mata 10. Pantai terkenal di Bali 11. Menjual dengan harga murah 12. Helai 14. Bajak laut 17. Perlengkapan kapal untuk akomodasi 20. Daging tusuk yang dibakar 21. Senam ala India 22. Pinggir, sisi 23. Beda 24. Kapal selam (Ing) 32. Pemulihan kesehatan bagi orang sakit 34. Bersikap masa bodoh 35. Bagian dari jam KUPON 36. Surga firdaus 37.Air sadapan enau 38. Nama lain Sumatera
063
Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.
MENURUN 1. Nama alat music gesek 2. Huruf ke 18 abjad Yunani 4. terdapat pada hewan 5. Palu 6. Perasaan seperti digelitik 7. Lowong, tidak ditempati 8. Saling mengatasi 13. Istirahat sejenak 15. Lembaga Indonesia Amerika 16. Cerita tentang binatang 17. Jenis senjata tajam 18. Cacing laut 19. Sikap yang mementingkaan diri sendiri 25. Gas yang keluar dari air yang dipanaskan 26. Baris baru pada kelimat 27. Dimiliki oleh PNS 28. Olahragawan 29. Nama zodiac 30. Tangga (Ing) 31. Hadiah di bidang perfilm int’l 33. kebal terhadap penyakit 34. Jiwa, roh
Sepasang suami isteri sama-sama pergi berbelanja di sebuah mal, beberapa jam kemudian, sang isteri mendapatkan suaminya telah hilang entah ke mana, maka itu dia segera coba menghubunginya melalui ponsel: “Hallo, sekarang kamu di mana?” teriaknya lantang. Dia berkata: “Sayang, kamu tentu masih ingat pada sebuah toko permata di mana dulu kamu pernah kuajak melihat seuntai kalung berlian yang sangat kamu sukai, pada waktu itu uangku tidak cukup, maka aku berjanji pada suatu hari nanti ia pasti akan menjadi milikmu.” “Ah, tentu saja aku masih ingat donk! Di mana kamu sekarang berada?” jawabnya dengan terharu. “O, aku sekarang sedang berada di bar sebelahnya”. (*)
Sakit Batuk Pasien: “Dokter, akhir-akhir ini aku batukbatuk, batuk-batukku nampaknya sangat berat.” Dokter: “Anda sekarang umur berapa?” Pasien: “75.” Dokter: “Waktu Anda umur 20, apa batuk?” Pasien: “Tidak batuk.” Dokter: “Waktu umur 40 apa batuk?” Pasien: “Juga tidak batuk.” Dokter: “Kalau begitu jika sekarang Anda tak batuk-batuk, harus menunggu kapan lagi baru akan batuk-batuk?”
Warteg Buka Waktu Puasa Lokasi Warteg pinggir jalan, siang hari di bulan Ramadan. Udin : (tampang serem) “Woi! mana nih yang punya warteg??!!!” Pemilik warteg : “Aa.. ada apa, Pak?” Udin : (membentak) “Bapak yang punya warteg ini?!!!” Pemilik Warteg : “Ii..iya pak.” Udin : “Ini kan Ramadan, bulan yang suci hormati dong orang yang lagi puasa, kalo jualan boleh aja tapi pake penutup tirai kek supaya gak keliatan.” Beberapa menit kemudian. Pemilik warteg memasang tirai penutup. Kemudian Udin masuk ke dalam Warteg. Udin : “Nah gitu dong, pesen es tehnya satu ya...” Pemilik warteg : “???!!”
Istri Cantik Tetapi Bodoh Suami : “Dok, Istri saya tu cantik, tapi..sory, begooonya minta ampun.” Psikiater : “Tapi menurut analisa saya kalian berdua memang berjodoh...” Suami : “Loh, kok bisa?” Psikiater : “Begini, Anda tau kenapa istri Anda cantik? Supaya Anda mau sama dia..Anda tau kenapa istri Anda bego? Supaya dia mau sama Anda...”
Suami Lebih Sayang Istri atau Anak Toni : “Jack, kamu lebih sayang anak atau istri..?” Jack : “Ya jelas lebih sayang anak donk... “ (jawabnya dengan mantaap) Toni : “Ach yg bener..??” Jack : “Ya donk anak itu kan buah hati...” Toni : “Istri kan belahan jiwa, broo...” Jack : “Ach... Gak segitunya kalee... Buktinya ada mantan istri tapi gak ada mantan anak...” Toni : “Oke, kalo gitu kita uji aja... Apa benar-benar kamu sayang anak atau lebih sayang istri..” Jack : “Oke, silahkan... Mau diuji yang seperti apa...?” Toni : “Gak perlu yang berat-berat dech... Kalo anak mu (usia 3 thn) aku pegang boleh...?” Jack : “Boleh... silahkan...” Toni : “Aku gandeng...?” Jack : “Boleh...” Toni : “Aku pangku...?” Jack : “Boleh brooo...” Toni : “Aku sun..??” Jack : “Boleh aja...” Toni : “Oke... Sekarang kalo istrimu aku pegang boleh..?” Jack : “Gak boleh donk...” Toni : “Aku gandeng..” Jack : “Gak booleehh...” Toni : “Aku pangku..” Jack : “Gakkk boleehh...” Toni : “Aku sun..??” Jack : “Gak boleh..!!! Jangan macam-macam ya...!!!” Toni : “Nah... Kalo gitu artinya kamu lebih sayang istri donk....”
K E S E H ATAN 7
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
Waspada Makanan Beracun Peristiwa yang menimpa keluarga Harmensis (50) yang menyebabkan istrinya Zulwarni (42) meninggal dunia mengisyaratkan bahwa makanan yang dikonsumsi belum tentu sehat. Kejadian yang bermula dari berbuka puasa itu diduga karena keracunan makanan, dan sekeluarga merasakan dampaknya.
Sebelumnya, sering juga didengar kasus keracunan makanan beracun, misalnya keracunan pada anak-anak sekolah dasar akibat mengonsumsi susu gratis, atau keracunan hanya karena memakan nasi bungkus. Makanan yang sudah tercemar biasanya secara visual tidak terlihat atau tampak tidak membahayakan, misalnya dari warna, rasa, dan penampakannya normal, dan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Karena itu kita sering terkecoh dan mengonsumsi makanan tersebut tanpa ada rasa curiga apa pun. Keracunan makanan adalah suatu penyakit yang disebabkan mengonsumsi makanan yang berbahaya atau terkontaminasi. Gejala yang paling umum adalah sakit perut (mulas), muntah, dan diare. Tipe Keracunan Makanan Ada tiga tipe keracunan dalam makanan yaitu kimiawi, biologi, dan mikrobiologi. Keracunan makanan secara kimiawi disebabkan adanya bahan
kimia beracun dalam makanan. Misalnya keracunan karena akumulasi logam tertentu (seperti timah, merkuri, dan cadmium) di dalam tubuh. Kadar merkuri dan cadmium yang tinggi ditemukan dalam ikan yang ditangkap dari perairan yang mengalami pencemaran limbah industri. Keracunan timah dapat timbul dari air minum yang melewati pipa yang terbuat dari timah hitam. Kasus Minamata di Jepang yang mematikan 52 orang dan sekira 100 orang menderita kerusakan otak akibat mengonsumsi ikan yang mengandung metil merkuri kadar tinggi. Keracunan makanan secara biologis disebabkan mengonsumsi bahan makanan (tanaman) yang mengandung substansi beracun. Ada beberapa spesies jamur beracun, seperti Ama-
n i t a phalloides dan A.virosa, yang dapat menyebabkan kematian. Kasus ini pernah terjadi di daerah Tasikmalaya, ketika seorang kakek yang memakan sup jamur kemudian meninggal dunia. Jamur-jamur beracun memiliki tampilan yang mirip dengan jenis jamur yang biasa dimakan karena itu banyak orang tidak tahu apakah jenis jamur tersebut layak untuk dimakan atau tidak. Kentang hijau mengandung solanin yang bisa menye-
babkan kematian jika dimakan dalam jumlah besar, karena itu sebaiknya kentang hijau dibuang. Mengonsumsi bayam dalam kondisi normal yaitu dalam jumlah secukupnya adalah tidak berbahaya. Adanya asam oksalat dalam bentuk kalium oksalat pada bayam jika dikonsumsi dalam jumlah banyak menjadi membahayakan. Penyakit yang ditularkan melalui makanan timbul setelah memakan makanan yang tercemar mikroorganisme patogen (penyebab penyakit). Dari kelompok mikroorganisme patogen yang menular dalam makanan adalah jenis-jenis bakteri, kapang, dan virus. Menurut Supardi dan Sukamto (1999), penyakit yang timbul karena mengonsumsi makanan dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu infeksi makanan dan intoksikasi (peracunan makanan). Infeksi adalah jika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri patogen yang tumbuh dalam saluran usus dan menimbulkan penyakit. Contoh bakteri tersebut seperti C. perfringens, V. parahaemolyticus, dan Salmonella. Hampir setiap penyakit infeksi dari Salmonella disebabkan mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar. Bahan makanan yang mudah tercemar tersebut adalah kue-kue yang mengandung susu, daging cincang, sosis unggas, daging panggang, dan telur. Gejala awal yang timbul adalah nyeri kepala, muntah, gangguan pada perut, sulit buang air besar, suhu tubuh tinggi disertai batuk kering. Infeksi virus ditularkan pada manusia terjadi dari sentuhan langsung, udara, gigitan serangga, atau melalui makanan dan minuman. Virus masuk ke makanan melalui kontaminasi primer yaitu waktu pemanenan atau penyembelihan hewan, atau secara sekunder melalui pengolahan, penyimpanan, atau treansportasi. Kontaminasi primer virus dapat terjadi pada produk daging, susu, sayuran, dan kerang. Kontaminasi selama pengolahan dan penyimpanan dapat terjadi melalui alat-alat pengolahan, air tercemar, udara, dan para pekerja. Intoksikasi disebabkan mengonsumsi makanan yang telah mengandung senyawa beracun yang diproduksi mikroba, yaitu bakteri atau kapang. Jadi, keracunan terjadi karena menelan makanan yang mengandung racun (toksin) yang dikeluarkan organisme. Mungkin organisme tersebut mati setelah pembentukan toksin dalam makanan, tetapi toksin itu sendiri tidak dimusnahkan sehingga terjadi keracunan makanan dari makanan tersebut. Organisme yang menyebabkan makanan beracun adalah S. aureus, C. botulinum, dan B. cereus.
C. botulinum adalah bakteri gram positif, pembentuk spora berbentuk batang. Terdapat dalam tanah, air, dan sedimen air laut dan mencemari bermacam-macam makanan seperti buah-buahan, sayuran, daging, dan bahan pangan asal laut. C. botulinum menghasilkan intoksikasi klasik. Pertumbuhan organisme ini dalam bahan makanan menghasilkan racun
yang cukup kuat dan mematikan. Gejala-gejala keracunan akan tampak dalam waktu 24 sampai 72 jam setelah makan racun tersebut dengan gejala lesu, sakit kepala, dan pusing. Diare terjadi pada permulaan tetapi akhirnya penderita tidak bisa buang air besar. Sistem saraf pusat terganggu dan terjadi gangguan pada penglihatan, sulit bicara, terjadi kelumpuhan pada otot tenggorokan. Kematian dapat terjadi karena pusat pernapasan mengalami kelumpuhan. Clostridium perfringens biasanya terdapat dalam daging mentah dan tinja hewan. Bakteri ini penyebab
utama peracunan makanan. Penyakit ini disebabkan mengonsumsi makanan yang tercemari organisme tersebut dan disimpan dalam kondisi suhu yang menunjang berkembangbiaknya spora dan sel vegetatif yang menghasilkan enterotoksin pada waktu membentuk spora dalam rongga usus. Gejala keracunan timbul 8 sampai 24 jam setelah makan makanan yang tercemar. Gejala utamanya adalah sakit perut dan diare. Pencegahan Beberapa hal yang perlu dilakukan unt u k menceg a h
keracunan makanan adalah dengan mengg u n a k a n standar higienis yang ketat. Secara estetika, makanan yang baik adalah makanan yang jika disiapkan harus dalam kondisi higienis. Tujuan higienitas makanan adalah untuk mencegah makanan terkontaminasi mikroba penyebab keracunan makanan dan mencegah perbanyakan mikroba penyebab keracunan pada makanan. Keracunan makanan disebabkan tiga sumber yaitu manusia, lingkungan, dan bahan makanan. 1. Manusia Hal yang perlu dilakukan seseorang untuk mencegah kontaminasi makanan adalah perlu mencuci tangan sebelum mengolah makanan karena bakteri S. aureus dapat menempel pada permukaan kulit. Mencuci tangan dapat me-
ngurangi risiko perpindahan bakteri Salmonella dan C. perfringens dari tinja ke bahan pangan. Pada perusahaan makanan ada peraturan yang mewajibkan pekerjanya untuk mencuci tangan setelah merokok, batuk, bersin dan setelah menggunakan sapu tangan. Menurut peraturan higienitas makanan, fasilitas pencucian tangan yaitu bak pencuci harus dilengkapi dengan air panas dan air dingin, ada sabun, penyikat kuku, tisu atau alat pengering tangan. Selain itu, pekerja tidak boleh menggunakan perhiasan dan berkuku panjang, harus memakai pakaian pelindung yang selalu dicuci secara teratur, kain penutup kepala, juga menjaga kesehatannya. 2. Lingkungan Lingkungan yang bersih akan menunjang kesehatan, karena itu selain dapur yang harus diperhatikan kebersihannya, alat-alat pengolahan pun harus selalu dicuci secara teratur. Pencucian yang baik dilakukan dengan menggunakan suatu bak pencuci yang berisi deterjen, bak pencuci yang berisi air dingin dengan disinfektan, dan bak air pembilas. Suhu pembilas sebaiknya antara 77 - 100 oC. Bangunan harus dirancang dengan baik yaitu dinding, atau lantai harus mudah untuk dibersihkan, selain itu harus memiliki ventilasi yang memadai. 3. Bahan makanan Penanganan bahan makanan perlu dilakukan dengan hati-hati. Daging (sapi, kambing) dan daging unggas harus dimasak sempurna agar bakteri patogen dan sporanya mati. Waktu pemasakan harus cukup lama untuk menjamin tercapainya suhu yang dapat merusak bakteri dan spora.
Jika makanan disimpan dalam kondisi panas sebelum disajikan, maka suhunya harus di atas 63 oC agar bakteri tidak berkembang biak. Sedangkan dalam sajian dingin, maka suhunya adalah di bawah 10 oC sampai dihidangkan. Jika makanan panas akan disajikan kembali belakangan, maka harus dimasak cepat sebelum diletakkan dalam lemari pendingin. Makanan tidak boleh langsung dimasukkan ke lemari pendingin karena panas akan berpindah ke makanan lain yang disimpan dan memperbanyak bakteri. Beberapa produk makanan seperti makanan kalengan, makanan kering harus disimpan dalam lemari pendingin karena pendinginan merupakan metode untuk mengendalikan pertumbuhan mikroba. Hampir semua bakteri patogen hanya mampu memperbanyak diri dengan laju yang lambat pada suhu di bawah 10 oC, karena itu makanan yang disimpan di lemari es cukup aman. Daging dan ikan harus disimpan pada bagian yang terdingin dalam lemari es, yaitu bagian freezer. Sedangkan buah-buahan dan sayuran baik disimpan pada suhu yang sedikit lebih tinggi yaitu pada dasar lemari es. Bahan makanan yang mentah harus dipisahkan dengan makanan olahan (yang sudak dimasak) untuk menghindari kontaminasi silang bakteri penyebab keracunan makanan. Pencairan makanan beku (ikan atau daging) harus dilakukan dengan hati-hati, yaitu makanan beku dibiarkan mencair pada suhu dingin, sebaiknya dalam lemari es. Jangan dicairkan dalam air hangat karena akan mendorong pertumbuhan mikroba. (adk/ dari berbagai sumber)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131 Telp.(0751)7051260, Fax.(0751)7055628
e-mail: info@unp.ac.id. Homepage: http://www.unp.ac.id/
PENGUMUMAN Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNP Tahun 2012
Sehubungan telah dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 256/E/0/2012 tanggal 25 Juli 2012 tentang Pembukaan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (S1) pada Universitas Negeri Padang, maka untuk pendaftaran mahasiswa baru pada program studi tersebut dengan jadwal dan persyaratan sebagai berikut: JADWAL/PERSYARATAN : 1. Lulusan SMTA/SMK/MA tahun 2010, 2011, dan 2012. 2. Melakukan pendaftaran melalui sistem online dengan alamat website http://fbs.spmb.unp.ac.id/ tanggal 13 s.d. 25 Agustus 2012 3. Pembayaran uang pendaftaran (Rp 150.000,-) di seluruh cabang Bank Nagari, dengan menyebutkan pendaftaran Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNP tanggal 13 s.d. 24 Agustus 2012 4. Untuk Pembayaran melalui ATM, dapat dimulai dengan mengirimkan SMS dengan mengetik: UNP Beli 1014 kirim ke Nomor 08116662012. K e t e ra n g a n l e b i h l a n j u t d a p a t d i l i h a t p a d a s i t u s U N P http://www.unp.ac.id/ 5. Pilihan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni. 6. Setelah pembayaran anda akan memperoleh bukti pembayaran berisi User Name dan Password. 7. Pas photo dalam bentuk digital. 8. Jika kesulitan dalam melakukan pendaftaran online anda dapat datang untuk memperoleh bimbingan ke lokal T 77 (belakang Bank Nagari) pada jam kerja. 9. Seleksi menggunakan data UN (Ujian Nasional) dan data rapor semester 3,4 dan 5. 10. Pengumuman hasil seleksi tanggal 28 Agustus 2012. 11. Pendaftaran ulang bagi yang diterima tanggal 29 dan 30 Agustus 2012. 12. Perkuliahan dimulai tanggal 3 September 2012. Padang, 9 Agustus 2012 Rektor, Ttd. Prof. Dr. Phil. Yanuar Kiram NIP. 19570101 198403 1 004
8 RUMAH
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
Eksotika Kemewahan dengan Lampu Hias Rumah sederhana dengan ruangan kecil bukan tak jauh dari nuansa kemewahan. Ruangan sederhana ini bisa tampak mewah dengan menggunakan lampu hias yang tepat.
Lampu bukan hanya sarana penerangan namun sudah berkembang menjadi penambah nilai estetika. Beragam bentuk dan model dapat dipilih sesuai kebutuhan. Seperti perkembangan fashion yang selalu up to date dan berganti model, lampu kini juga mengalami hal serupa. Selain fungsi utamanya sebagai sarana penerangan, lampu juga bermanfaat menambah nilai estetika ruangan. Begitulah fungsi lampu hias. Beragam lampu hias ada di pasaran dan bisa disesuaikan dengan desain dan besarnya sebuah ruangan. Sebuah rumah tidak akan pernah lepas dari penerangan. Bentuk rumah dengan halaman yang luas maupun minimalis akan sangat memiliki arti bila sarana penerangannya memadai dan tepat. Model lampu hias dan bentuk pencahayaan
akan sangat menentukan eksotika rumah. Banyak model lampu hias yang tersedia, misalnya lampu taman, lampu ruangan, lampu di pojok rumah, lampu di ruang tamu, hingga lampu kamar. Lampu hias pun dibutuhkan di rumah maupun di kantor. Bahan lampu hias pun beraneka ragam, ada yang terbuat dari kaca, kristal, maupun lampu hias sederhana berbingkai bambu. Harga lampu hias pun variatif. Jangan khawatir, harga lampu hias bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial. Wandi, salah seorang penjual lampu hias, menyatakan bahwa bentuk lampu hias yang dia jual beraneka ragam, mulai bentuk minimalis sampai bentuk paling mewah. “Saat ini bentuk minimalis paling disukai. Model lampu hias dengan
bentuk kotak, bulat, atau bentuk lain sangat disukai,” jelasnya beberapa waktu lalu. Lampu hias dengan bentuk lampu gantung juga disukai. Model lampu gantung memang cocok untuk setiap ruangan rumah. Lampu hias jenis ini cocok dipajang di ruang besr maupun kecil. “Lampu hias gantung paling banyak dipilih karena dapat menghiasi ruangan rumah. Lampu hias gantung juga bisa disesuaikan dengan bentuk atau ukuran ruangan,” ujarnya. Dia menjelaskan, lampu hias taman pun mulai dicari karena sekarang ini banyak orang yang memiliki taman di areal rumah. “Banyak rumah saat ini yang memiliki halaman luas. Sebagian halaman itu kemudian dijadikan taman. Nah, tentu mereka butuh lampu hias taman,” ujarnya. Harga lampu hias, lanjut Wandi, beraneka ragam, mulai Rp150 ribu sampai jutaan rupiah. “Harga lampu hias bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan masing-masing,” jelasnya.(h/renovasirumah.com)
Pilih Sesuai Bentuk Ruangan MENATA ruangan tak lepas dari unsur penerangan. Untuk itu, lampu hias sangat dibutuhkan. Paling tidak, lampu hias harus disesuaikan dengan besarnya ruangan yang tersedianya. Namun, tak hanya bentuk lampu yang harus diperhatikan. Model lampu hias pun harus dipertimbangkan. Iwan, salah seorang penggemar lampu hias, menyebutkan bahwa lampu hias memang sangat dibutuhkan. Selain untuk menerangan ruangan, juga untuk menghias meja atau pojok ruangan. “Bagi saya, untuk penerangan ruangan memang dibutuhkan lampu hias. Pemilihan lampu hias juga harus disesuaikan dengan besar dan kecilnya ruangan,” jelasnya. Dia menyatakan, untuk rumah yang cukup luas dibutuhkan lampu hias minimalis. Lampu hias yang cocok adalah lampu hias dari kaca. “Lampu hias kaca itu sangat pas dipakai di ruangan apa pun, baik ruangan luas maupun ruangan sangat luas. Dengan lampu hias kaca, penerangan yang dihasilkan sangat baik,” ungkapnya. Lampu hias dari rotan tidak terlalu cocok dipasang di ruangan karena penerangan yang dihasilkan agak kurang. Refleksi lampu juga tdiak maksimal. “Saya lebih senang model lampu hias kaca karena penerangan cahayanya lebih baik. Kalau lampu hias rotan, pencahayaannya kurang,” ujarnya. Dia menyebutkan, untuk ruangan-ruangan yang membutuhkan sinar terang seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan, bisa dimilih lampu hias yang berwarna kuning atau putih. Untuk menghasilkan kesan dramatis misalnya di kamar tidur, bisa digunakan lampu hias yang menghasilkan warna kebiruan. “Warna kebiruan bisa memberikan rasa nyaman saat ti-
dur,” jelasnya. Hal serupa diungkapkan Nuri, salah seorang ibu rumah tangga yang menyukai lampu hias. Menurut Nuri, semua ruangan di rumahnya dipasang lampu untuk menghasilkan penerangan memadai. “Saya suka kalau setiap ruangan itu terang-benderang. Karena itu, setiap pojokan ruangan pasti ada lampu hiasnya,” ungkapnya. Nuri menyukai model dan bahan lampu hias minimalis dari kaca dengan bentuk berbagai variasi. Tak pelak, rumahnya dihiasi berbagai bentuk lampu hias, mulai kotak, persegi, sampai bulat. “Dari sekian banyak model lampu hias itu, saya menyimpulkan bahwa lampu hias kaca memang pas untuk ruangan apa pun,” jelasnya. Tak hanya di pojok ruangan, lampu hias gantung pun dipasang di ruang tamu. Tentu, Nuri memilih lampu hias unik yang terbuat dari kristal atau kaca biasa. “Lampu hias gantung pun bagus bila diletakkan di ruang tamu atau ruang keluarga. Selain sebagai hiasan, lampu gantung unik juga bisa menerangi seluruh ruangan,” ujarnya. Selain desain rumah, penggunaan lampu hias sebaiknya juga memperhitungkan besarkecilnya ruangan. Misalnya, ruangan mungil lebih baik menggunakan lampu hias berukuran tidak terlalu besar. Untuk menghemat tempat dan menambah terang, bisa digunakan lampu yang menempel di plafon (downlight). Perawatan Lampu Hias Berikut beberapa langkah cara merawat lampu hias. 1. Perlu diingat, kain kap lampu mudah menyerap debu. Oleh karena itu, sebaiknya kap lampu dibersihkan setiap dua minggu. 2. Bersihkan kap lampu cukup dengan air sabun. Kain
kap dibasahi dan disikat dengan sikat berbulu lembut. 3. Jangan pernah merendam kap lampu dalam air sabun karena akan merusak kain. 4. Setelah dicuci, sebaiknya kap lampu dikeringkan secara alami. 5. Hindari pancaran sinar matahari langsung karena dapat merusak kain dan cat pada kayu. Perawatan Kayu Lampu 1. Untuk perawatan kayu lampu, cukup gunakan lap untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada kayu. 2. Sebaiknya menggunakan lap basah untuk mengangkat kotoran yang melekat pada kayu. Sebaliknya, lap kering digunakan jika ingin membersihkan debu. 3. Kayu dudukan lampu juga bisa dibersihkan dengan cairan khusus yang tersedia di toko. Pemilihan Bahan dan Bohlam 1. Sebagai penambah nilai estetika, lampu hias atau lampu kerajinan sebaiknya menggunakan material yang cukup baik. Ada banyak pilihan untuk lampu hias selain kaca dan kristal, yakni plastik, gabus, stainless steel, dan bahan alami seperti rotan atau dedaunan. 2. Pilih bohlam lampu dari bahan berkualitas, hemat energi, sistem pemasangan mudah, ringan, dan sesuai dengan estetika. Untuk perawatan lampu hias, cukup bersihkan dengan lap kering yang halus atau kemoceng. Jika lampu hias terbuat dari bahan kaca dan dapat dilepaskan, cuci dengan air dan sedikit sabun lalu keringkan setiap bagian dengan hati-hati agar tidak tergores atau pecah.(h/renovasirumah.com)
Memilih Gaya Taman Minimalis TAMAN yang dapat menyelaraskan antara bangunan rumah dengan lingkungan sekitar adalah kreteria dari taman yang baik. Hal ini juga mencakup Konsep rumah minimalis yang harus diimbangi oleh desain rumah serta taman minimalis sehingga dapat berkolaborasi secara harmonis dan alami. Taman minimalis memadukan penerapan teknologi canggih dan sederhana dengan mengoptimalkan bahanbahan alami, serta warna yang senada, juga kombinasi material keras seperti, beton, kayu, kaca, baja, batu bata, batu kali, koral, kerikil, pasir, granit dan lunak seperti, pohon, semak, pengalas, rumput dengan tepat sehingga menghasilkan keharmonisan dan keselarasan yang alami antara bangunan rumah dan taman dengan lingkungan sekitar. Taman merupakan cerminan energi alam. Energi adalah sumber kehidupan. Maka, kehadiran taman (minimalis) dapat memberikan energi sumber kehidupan bagi penghuni rumah itu sendiri selain itu Taman minimalis tidak memerlukan pemeliharaan dan perawatan yang rumit. Karena semuanya serba praktis. Taman minimalis karena mudah pemeliharaannya membuat konsep taman ini semakin digemari berbagai kalangan yang mendambakan kehadiran alam di rumahnya. Taman minimalis dapat dikembangkan secara keseluruhan atau sebagian sesuai dengan lahan taman yang tersedia. Taman dapat dibangun di halaman depan dan atau
belakang rumah dan halaman samping, serta teras balkon depan, tengah atau samping juga belakang di rumah tingkat. Sebagai perluasan ruang dan penyatuan rumah dengan alam, sebagian fungsi-fungsi ruang dalam rumah mulai ditarik keluar mendekati alam, seperti ruang tamu (formal) dan taman teras depan, ruang keluarga dan ruang makan dengan taman samping atau taman teras belakang, kamar mandi semi terbuka di taman samping. Taman belakang dapat dikembangkan menjadi tempat pesta keluarga yang cukup privasi. Sebaliknya, alam juga dapat ditarik ke dalam ruang rumah, ruang tamu atau ruang keluarga dengan penempatan potpot tanaman segar, dilengkapi kolam ikan di taman samping, dinding-dinding kaca air di ruang keluarga dan dapur. Untuk Tema taman minimalis dapat dikembangkan sesuai selera, seperti taman air (tanaman air dan kolam), taman tropis (tanaman berbunga/ berdaun warna-warni), taman terapi, taman aromatik (tanaman beraroma khas), taman apotek hidup (tanaman berkhasiat obat), atau taman rempah (tanaman kebutuhan memasak). Pertimbangkan tanaman yang mudah pemeliharaan dan perawatannya, termasuk media tanam dan jenis pupuk alami atau buatan. Taman minimalis umumnya di sertai dengan tema taman air dapat ditampilkan dengan dominasi tanaman air dan kolam air yang dibuat memberikan efek sebagai air mancur, air muncrat, atau air jatuh. Efek gemercik air secara teratur
Kemana Anda Tarawih Malam Ini? No
Nama Masjid / Mushalla
Penceramah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.
Masjid Baitul Mukminin Mushalla Al-Jadid Masjid Baitul Makmur Mushalla Nurul Munfiqin Masjid Jiran Saiyo Masjid Mukhlisin Muhammadiyah Masjid Muhajirin Masjid Abrar Mushalla Baiturrahim Masjid Nurul Huda Masjid Imaduddin Masjid Nurul Yaqin Mushalla Nurul Jadid Masjid Nurush Shadiqin Mushalla Tauhid Masjid Istighfar Musahlla Baitul Huda Mushalla Darul Arham Masjid Nurul Washilah Masjid Al Irsyad Mushalla Babussalam Masjid Khairul Ummah Masjid Istiqlal Masjid Ar-Raudah Masjid Baiturrahim Masjid Raya Muhammadiyah Masjid Barkah Masjid Al-Hidayah Masjid Raya Baitul Muttaqin Mushalla Jihadul Muslimin Masjid Al Manar Masjid Nurul Iman Sumbar Masjid Muhammadan Masjid Agung Al Munawarah Masjid Muhajirin Masjid Darussalam Masjid Taqwa Muhammadiyah Masjid Agung Darul Ilmi Masjid Istiqlal Masjid Ansharullah Muhammadiyah Masjid Jami' Taluak Mushalla Baitul 'Arafah Masjid Nurul Islam Masjid Nurus Sakinah Masjid Mukhlishin Olo Nanggalo Masjid Al Kautsar Masjid Baitul Muttaqin Masjid At-Ta'lim Masjid Al-Muttaqin Muhammadiyah Masjid Baiturrahman Masjid Mu'alimin Muhammadiyah
JL. Perintis Kemerdekaan No. 144 Kabun JL. Tunggang Kel. Ps. Ambacang Perumnas Air Tawar Barat Jalan Pulau Karam No. I69 JL. Parak Gadang IX/17 Kec. Padang Utara Padang Kel. Mata Air Kec. Padang Selatan Banda Olo RW. III Kel. Kampung Lapai LImau Manih Simpang Piai Wisma Indah II Lapai Padang Belanti JL. Ampang RT. 1 RW IV Padang JL. Sawahan Timur Kec. Padang Timur Parak Gadang Kel. Gantiang Parak Gadang Kel. Ganting Komplek Cimpago Permai Koto Lua Pauh Koto Merapak Kel. Olo Padang Barat JL. Khatib Sulaiman Kec. Padang Utara Dinas Perkebunan JL. Rasuna Said No.77 Perumahan Griya Insani Gadut Lubeg Purus Atas Padang JL. Jhoni Anwar III, Ulak Karang Utara Padang Parak Anau Tanjung Sabar Lubuk Begalung Kel. Jati Kec. Padang Timur JL. Semarang Belakang Pasar Siteba Pampangan Kec. Lubuk Begalung Kampung Ujung Tanjung Kel. Kampung Lapa JL. DPRD V Dadok Tunggul Hitam Padang JL. Imam Bonjol Padang JL. Pasar Batipuh Kota Padang Talang Solok Komp. Mawar Putih, Korong Gadang Kuranji Pemancungan Kel. Pasa Gadang JL. Bundo Kanduang No.1 Padang Kabupaten Pasaman Barat Kota Payakumbuh Kota Payakumbuh Jorong Taluak Nagari Taluak Kab. Agam Komp. Griya Indah II Korong Gadang JL. Gajah Mada Kel. Gunung Pangilun JL. Palangkaraya No S/1 Kel. Karang Selatan JL. Gajah Mada Samping Kejaksaan Padang Air Camar-Aur Duri Kota Padang Pangkalan TNI AU Padang Sendik BRI Pasar Baru Padang Kel. Cupak Tangah Kec. Pauh Kota Padang Jati IV Padang Pakan Sinayan Kamang Mudik
dapat menenangkan pikiran dan kejiwaan penghuni. Gemercik atau ketenangan air di kolam, kerindangan pohon, beralaskan rumput atau dominasi pasir kerikil, juga sorot sinar matahari yang menembus teduhnya pohon disertai sorot lampu taman yang ditata rapi dan artistik, menciptakan keheningan taman surgawi di rumah sebagai tempat refreshing di tengah-tengah penatnya kehidupan kota yang keras, gersang, dan unsur polusi yg kental. Untuk itu kehadiran dari taman minimalis yang ringkas dan simple dengan sedikit ornamen dekoratif, dinamis di sertai unsur tanaman dan air, praktis, efisien dengan optimalisasi ruang terbatas, dan efektif dirasakan sangat tepat memberikan kenyamanan di rumah anda. (h/renovasirumah.com)
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H Alamat Zulkifli Aidia Nurfitra, MA Bajora Matondang, SE Ahmad Kamil, S.Sos.I, M.Pd Drs. Lukman Hakim Azwar Makmur, MHI Drs. Izuddin Hasan Drs. Rusli KS Asrul Nurdin, S.Ag, M.Pd Drs. M. Natsir Drs. Wakidul Kohar, M.Ag Zulkisman Lubis, S.Ag Joni Darma fitra, S.Ps.I Drs. Ihsan Harun Dr. Mulyadi St. Sah Jasman, S.Ag DR. Rozalinda, MA Drs. Sy Dt. Perpatih, M.Ag Hj. Rahnian Sani Drs. Jamalus Dt. SP. BT Hendra, S.PdI Bustami, M.Ag Drs. Masrul Mustafa Drs. Tarmizi Yuskar Drs. Zainal A. Rasti H. Lahmudin Taher Martaon Pulungan, SHI Yondri Mulyadi, SHI, MA Nisfu Mabrur Drs. Nasrul Khas, M.Pd Drs. Faisal Ismael Hamid H. Zainal, MS, SH Tk. Marlis, S.PdI Al Ramsyam Rj Bonsu M. Dawar Muhammad Simbolon, SHI Prof. DR. H. Edi Syafri Suharjo, S.Ag Drs. A. Dt. Mulia Drs. Nurman Agus H. Zainal Muttaqin, SH M. Zulkhair, S.Ag Dr. Zulheldi Hamzah, M.Ag Raflis, S.Ag Drs. H. Mardin Chatib H. Arni Ismail Drs. H. Muhammad Yusuf Yong Sasri, S.Ag Firdausghani, S.PdI M. Afriandi Rsyid
GO GREEN 9
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
SENGKARUT TAMBANG
LINGKUNGAN
Pemerintah Perlu Reaktif BISNIS pertambangan, ibarat pedang bermata dua bagi Indonesia. Di satu sisi, bisnis ini menyumbag devisa yang besar bagi negara, apalagi ditunjang dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia yang luar biasa.
HUTAN dari panorama Pulai Suliki, indah lestari
HUTAN MAEK Masih Tetap Lestari KELESTARIAN hutan di nagari Maek, Kecamatan Bukik barisan tetap dipertahankan. Pemerintah mengalokasikan dana untuk perbaikan hutan melalui hutan rakyat di kawasan itu. Sekitar 10 ribu hektare luas lahan hutan yang terdapat di Maek, seluas 3.000 hektare masih tetap hijau. Selebihnya lahan hutan setengah gundul dan gundul. Pada kawasan itu akan diperbaiki secara bertahap. Tahun ini akan ditanami dengan tanaman hutan rakyat seluas 500 hektare dengan bibit karet 70 persen, surian 20 persen dan durian 10 persen. Sekarang ini tengah berlangsung proses tender bibit tanaman tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Pertambangan Limapuluh Kota, Deswan Putra dalam percakapan dengan Haluan di kantornya, kemarin. Sekaitan perhatian pemerintah terhadap kawasan hutan yang gundul dan mengalihkannya ketanaman hutan rakyat. Menurut dia, awal Oktober nanti tanaman bernilai ekonomis itu mulai ditanam masyarakat sebagai pelaksana. Tanam bernilai ekonomis itu, pohonnya tidak boleh ditebang, tapi hasilnya yang diambil masyarakat. Sehingga benar benar mampu meningkatkan pendapatan petani setempat. Selain itu ada program pemberdayaan petani, Yakni kebun bibit rakyat( KBR) setiap kelompok yang mampu membuat 25 ribu bibit tanaman dibantu dana Rp50 juta. Bibit menurut kebutuhan masyarakat, boleh karet 100 persen. Program itu dalam ragka penghijauan lahan kritis. Kebun bibit rakyat itu akan dikelola oleh sebanyak 36 kelompok tani yang sudah terdaftar. Sementara pembiayaannya melalui dana APBN peneglolaan daerah aliran sungai (DAS) Riau sebesar Rp1,8 miliar. Seluruh bibit yang dihasilkan ditanam dilahan masyarakat atau tanah ulayat yang mulai kritis, tersebar pada sejumlah kecamatan. Diinformasikannya, hutan yang termasuk pada kawasan Nagari Maek, cukup luas namun dinilai sudah banyak yang mengalami gundul. Potensinya cukup menjanjikan, perlu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dalam bentuk hutan rakyat, penghijauan yang bernilai ekonomi tinggi yang langsung dapat dinikmati masyarakat, sebutnya. (zul)
Bagi para investor pun, usaha pertambangan di Indonesia tetap memiliki daya tarik tinggi, termasuk para investor asing. Messe Muenchen International (MMI), selaku penyelenggara International Trade Fair asal Jerman, tahun ini menggelar pameran internasional “ConBuild Mining 2012” di Indonesia“Ini merupakan kesempatan baik bagi para pelaku usaha di Indonesia untuk melihat langsung tren teknologi terbaru untuk mendukung usaha mereka. Bagi produsen atau exhibitor, kesempatan ini juga menjadi platform penting dalam upaya mengenalkan produk terbaru mereka,” ujar Ronald Unterburger, Managing Director & CEO Asia Pasifik MMI Pte Ltd, dalam saat jumpa pers. Menurutnya pameran serupa juga pernah diadakan tahun lalu di Indonesia. Ketika itu, antusias pengunjung sangat tinggi dan mampu membukuan transaksi yang signifikan. Tahun ini pihaknya lebih optimistis, karena jumlah exhibitor 30% lebih banyak dan juga didukung promosi yang lebih gencar di sejumlah daerah, terutama penghasil tambang. Namum pihaknya tak memiliki data nilai penjualannya, karena masingmasing peserta pameran tidak melaporkan ke penyelenggara. “Tapi saya optimistis berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, transaksi tahun ini bisa lebih tinggi. Sebab potensi tambang dan peluang investasinya di Indonesia masih sangat besar. Itulah makanya pameran ini kami adakan kembali di sini,” kilah Ronald. Namun di sisi mata pedang lainnya, berbagai konflik sosial yang memakan korban sebagai akibat sampingan dari bisnis ini masih terus terjadi. Dari catatan Wahana LIngkungan Hidup Indonesia, sepanjang 2011 saja terjadi setidaknya 26 kali konflik antara masyarakat dengan perusahaan tambang yang beroperasi di dekat wilayah mereka. Sebagian besar kasus ini, bermula dari pembebasan tanah untuk pertambangan yang tidak sesuai prosedur, dan berakhir dengan konflik fisik antara warga dan aparat, serta kasus limbah atau bua-
ngan yang memberi dampak merusak bagi warga menggunakan air di sekitar pertambangan. Hal ini, diakui sendiri oleh orang nomor satu negeri ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seperti dilansir oleh Harian Waspada, Medan, “Banyak sekali izin-izin yang bermasalah, ribuan, bukan hanya ratusan. Kita terus benahi dan ini tidak bagus karena menghambat investasi, merusak segalanya,” kata Yudhoyono, hari in. Presiden menuturkan, kasus perizinan pertambangan selama setahun terakhir terus mencuat di berbagai wilayah. Salah satu contohnya adalah kasus kerusuhan Bima di Nusa Tenggara Barat yang sempat menimbulkan gejolak berkepanjangan antara warga dengan perusahaan. Terakhir, dia menambahkan, adalah kasus perizinan areal pertambangan di Kalimantan Timur yang telah menyeret Presiden ke pengadilan arbitrase internasional. Menurut Yudhoyono, ekses implementasi otonomi yang tidak tepat telah menyebabkan banyak perizinan pertambangan yang dikeluarkan Bupati/Walikota menimbulkan masalah. “Kadangkadang, ganti bupati ganti izin, ini bom waktu semuanya,” tegasnya. Kondisi itu, dia melanjutkan, diyakini bisa mengganggu iklim investasi Indonesia yang kini tengah gencar dicanangkan pemerintah.Melihat kondisi tersebut, Presiden mengambil keputusan untuk menertibkan izin-izin yang dikeluarkan Bupati/Walikota itu. Gubernur sebagai perpanjangan pemerintah pusat akan diberi kewenangan lebih besar melaksanakan penertiban tersebut. Terlepas dari egoisme presiden yang melihat kasus yang menyeret dirinya, 26 kasus dari catatan media Walhi tersebut, nampaknya lebih banyak memakan korban dari pihak warga. Langkah Penting Demi menekan kerugian lebih jauh, dan kendati agak lambat disadari, pemerintah akhirnya mengambil dua langkah penting untuk mengatasi permasalahan ini. Pertama adalah renegosiasi kontrak tambang yang merugikan
RUSAK-Tambang Batu Bara yang merusak lingkungan hutan di Kalitim negara, dan kedua menyiapkan hilirisasi bagi 185 perusahaan tambang mineral. Langkah pertama diambil sebagai upaya untuk melakukan pembenahan besarbesaran dalam urusan kontrak agar jadi lebih adil. Meski demikian, prosesnya tentu tidak mudah sebab perusahaan pemegang kontrak tentu memilih melakukan perlawanan hukum atas koreksi tersebut. “Indonesia menghormati norma dam nilai internasional. Namun di sisi lain, kontrak di masa lalu yang sangat tidak adil dan sungguh merugikan negeri ini tentu harus kita bicarakan baikbaik,” kata Presiden SBY dalam safari ramadhan rapat kabinet di Kantor PT Pertamina, Gambir, Jakarta, Selasa, kepada detik finance. Langkah kedua, hilirisasi lewat Inpres yang akan mengatur secara lebih rinci targettarget hilirisasi tambang mineral, termasuk di dalamnya roadmap pelaksanaan hilirisasi komoditas mineral di lapangan bertujuan untuk memberikan add value yang bisa menambah devisa negara dari mineral. Hal ini diamini oleh Menteri Perekonomian, Hatta Radjasa. Selain bisa menambah devisa negara, hilirisasi tersebut dinyatakan tidak ada kewajiban royalti karena intinya merangsang dan memberikan insentif terhadap industri. “Selama ini investor khawatir apakah di situ juga akan kena, kan nanti jadi kena 2 kali”, kata Hatta. Lanjutnya, “Saat ini akan segera dibuat roadmap untuk 185 perusahaan yg mengajukan pembangunan smelter, dan Menperin khusus akan
membuat roadmap untuk hilir. Jadi dipisahkan. Hulu domain ESDM, sementara hilirnya Menperin”, ungkap Hatta. Hatta juga mengatakan untuk divestasi tidak akan dikenakan di hilir. Sedangkan tetap seperti peraturan Permen ESDM no 7 th 2012, raw mineral tetap dikenakan BK 20% sampai 2014. Setelah masuk hilirisasi tidak diperbolehkan lagi ekspor. “Semua harus diproses di dalam negeri, dan seberapa besar tahapan prosesnya, ditentukan Menperin secara bertahap”, ucapnya. Tak Ada Niat Baik Sementara itu, anggota Komisi 7 DPR, Dewi Aryani mengatakan, menganggap masalah ini sebagai masalah biasa yang nantinya akan berlalu begitu saja, sementara kekayaan alam bangsa ini tergerus dan habis di ekploitasi asing yang tidak secara maksimal memberi manfaat untuk kepentingan nasional. Dia mencontohkan, kasus mandegnya renegosiasi mencerminkan Freeport memang tidak ada niat baik. Menurutnya, saat ini Pemerintah Indonesia mengajukan enam butir Renegosiasi yakni terkait luas wilayah kerja, Perpanjangan kontrak, penerimaan negara atau royalti, kewajiban pengolahan dan pemurnian, kewajiban divestasi dan kewajiban penggunaan barang atau jasa pertambangan dalam negeri. “Dari keenam butir renegosiasi tersebut, hingga saat ini hanya butir kenaikan royalti emas yang disetujui oleh PT Freeport. Royalti emas yang awalnya hanya sebesar satu persen, setuju dinaikkan menjadi 3,75 per-
sen dari harga jual per ton, yang sebenarnya sangat tidak signifikan bagi negara,” ungkap Dewi. Dewi menambahkan, langkah renegosiasi yang dilakukan Pemerintah dengan Freeport ini seharusnya juga dijadikan momentum untuk mereposisi sektor energi di Indonesia. Namun, pemerintah terkesan setengah-setengah menanam keseriusan untuk membawa sektor energi sebagai sektor yang seharusnya diprioritaskan. Padahal, jika Pemerintah memahami dengan benar bahwa energi memiliki interkonektivitas yang kompleks dengan berbagai sektor kehidupan yang lain, maka seharusnya niatan untuk mereposisi sektor energi sebagai leading sector tidak lagi setengah-setengah. Menurutnya, hal ini karena kegagalan akan menimbulkan eksternalitas negatif kepada sektor lainnya dan akan mengganggu berjalannya proses pembangunan. Dia melanjutkan, keterkaitan energi dengan berbagai sektor lain seperti ekonomi, politik, lingkungan, dan sosial menempatkan energi sebagai sebuah hal yang keberadaannya perlu diposisikan dalam ruang lingkup kebijakan prioritas. Kendati demikian, presiden menekankan bahwa pihaknya serius untuk membenahi sektor ini agar lebih adil di masa mendatang. “Kita tak hanya retorika, tapi bekerja sekarang menertibkan kontrak-kontrak yang dibuat puluhan tahun lalu, yang ternyata tidak adil. Ini harus dinegosiasi dengan baik-baik, sehingga menguntungkan,” ujar SBY. (dn/ mongabay indonesia/vvn)
Ekspansi Industri, Hutan Mangrove pun Musnah
PEMBABATAN dan alih fungsi menjadi kawasan industri terus mengancam hutan mangrove di beberapa wilayah tanah air. Sepanjang bulan Juli 2012 silam, beberapa masalah terkait alihfungsi mangrove masih dilakukan baik oleh perusahaan skala raksasa maupun kelompok masyarakat. Di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Salah satu lokasi hutan mangrove yang bakal beralihfungsi di daerah itu, terdapat di sekitar muara Sungai Ular Kecamatan Pantai Cermin. Hal ini diungkapkan oleh Suarifin, Anggota Komisi A DPRD Serdang Bedagai kepada Waspada.com. Dia memperkirakan, sekitar 50 hektare areal hutan mangrove di muara Sungai Ular kini telah
dikuasai oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan beberapa nama kelompok tani dan nelayan. Padahal, menurut dia, kawasan muara Sungai Ular dan sekitarnya hingga kini masih berstatus hutan konservasi. Tindakan perusakan hutan mangrove tersebut dapat dijatuhi hukuman dan denda, sebagaimana di dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Kehutanan. “Saya mensinyalir ada unsur kesengajaan di balik perusakan hutan mangrove di muara Sungai Ular, terutama terkait dengan kegiatan bisnis,” ujarnya. Aksi perusakan ekosistem mangrove yang tidak terkendali di muara sungai tersebut, berpotensi mengakibatkan semakin berkurangnya populasi ikan dan biota
laut di sekitar pesisir timur Serdang Bedagai. Selain di sekitar muara Sungai Ular, pihaknya memperkirakan kasus perusakan dan alih fungsi hutan mangrove juga terjadi pada sejumlah titik di sepanjang garis pantai Kabupaten Serdang Bedagai. “Areal hutan mangrove di sepanjang pesisir Serdang Bedagai dari tahun ke tahun semakin menyusut akibat penebangan liar dan alih fungsi lahan,” kata Suarifin. Hal serupa terjadi di Pantai Utara Jawa Tengah, yang kini harus melawan abrasi akibat rusaknya mangrove akibat kehadiran sejumlah industri di wiayah tersebut. Seperti dilaporkan Suara Merdeka, Data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jateng menyebutkan, di pesisir pantura Jawa Tengah kerusakan paling parah terdapat di pesisir Semarang, Brebes, Pekalongan, Demak, dan Rembang. Tahun 2010 BLH mencatat 3.329 hektare, dan pada 2011 meluas menjadi 4.888 hektare. Selain abrasi, kerusakan mangrove di wilayah pantura Jateng juga meluas. Tercatat ada sekitar 8.595 hektare lahan mangrove yang rusak pada 2011, dengan sebagian besar cakupan di wilayah pesisir utara. “Adanya abrasi itu juga disebabkan karenanya rusaknya hutan mangrove, jadi seperti mata rantai yang saling berhubungan,” kata Djoko Maryanto, Kabid Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Lingkungan Hidup BLH kepada Suara Merdeka. Upaya untuk menanggulangi abrasi dan kurusakan mangrove adalah pembangunan sabuk pantai.
Di wilayah pantura kota Semarang, sejak sebulan lalu disediakan ratusan bis beton untuk membangun sabuk pantai sepanjang 3000 meter.Sejumlah tempat pencetakan bis beton sebagai sabuk pantai itu berada di TPI Tanggulsari, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Semarang Barat dan di Desa Timbulsloko, Sayung, Demak. Dari Sangatta, Kutai Timur, Harian Samarinda Pos memantau pembabatan hutan mangrove di Tanjung Bara, Sangatta yang dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal terkait pembangunan conveyor batubara untuk mendongkrak produksi perusahaan tersebut dri 45 juta ton menjadi 70 juta ton per tahun. Sekretaris Forum Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif Kutai Timur (FPEL) Rusdiasnyah Noor mengatakan, pembangunan tersebut tidak memperhatikan faktor lingkungan. “Parahnya puluhan hektare hutan mangrove dibabat dan ditimbun. Pembabatan itu sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Kami sempat mempertanyakan ini, tapi tidak ada tanggapan sama sekali,” katanya. Dilanjutkannya, persoalan pembabatan hutan mangrove itu pun diakuinya pernah dipertanyakan kepada Dinas Kehutanan (Dishut) Kutim. “Masalah Ini sudah kami tanyakan di Dishut, mereka mengatakan tidak pernah menerima laporan mengenai pembabatan hutan mangrove. Begitu juga dengan penimbunan lautnya,” ujarnya. Menurutnya, jika ingin melakukan pembabatan hutan magrove dan penimbunan laut, tentunya KPC harus memperhatikan Analisis
Dampak Lingkungan (Amdal) karena penimbunan tersebut berdampak besar pada ekosistem laut disekitarnya.”Kami juga pertanyakan ini ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) mereka juga mengaku tidak menerima laporan masalah itu. Paling tidak ada tembusan ke instansi tersebut sehingga aktivitasnya bisa diawasi,” ujarnya. Tidak Dubris Pusat Luas hutan mangrove Indonesia, berdasarkan survei Kementerian Kehutanan tahun 2006, adalah 7,7 juta hektar, namun dalam survei lanjutan yang digelar tahun 2010 silam hutan mangrove Indonesia kini tersisa tinggal sekitar 3 juta hektar. Sementara dari data satelit terakhir, hutan mangrove Indonesia kini adalah seluas 3,1 juta hektar, atau nomor dua terbesar di dunia setelah Brasil. Luas hutan mangrove Indonesia ini adalah 22.6% dari keseluruhan hutan mangrove yang tersisa di dunia. Direktur Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan Ditjen BPDAS Kementerian Kehutanan RI, Billy Indra mengatakan, 70% kerusakan itu terjadi di luar hutan, dan sisanya terjadi di dalam kawasan hutan. Kematian hutan mangrove di berbagai wilayah ini, memang secara langsung memberikan dampak bagi masyarakat sekitar. Hutan mangrove memproduksi nutrien yang dapat menyuburkan perairan laut, mangrove membantu dalam perputaran karbon, nitrogen dan sulfur, serta perairan mengrove kaya akan nutrien baik nutrien organik maupun anorganik. Dengan rata-rata produksi primer yang tinggi mangrove dapat menjaga keberlangsungan populasi ikan, kerang dan
lainnya. Mangrove menyediakan tempat perkembangbiakan dan pembesaran bagi beberapa spesies hewan khususnya udang. Secara ekonomi, Mangrove membantu dalam pengembangan dalam bidang sosial dan ekonomi masyarakat sekitar pantai dengan mensuplai benih untuk industri perikanan. Selain itu tumbuhan di hutan mangrove mampu mengontrol aktivitas nyamuk, karena ekstrak yang dikeluarkan oleh tumbuhan mangrove mampu membunuh larva dari nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, berdasar penelitian yang dilakukan oleh CIFOR dan USDA, hutan mangrove memiliki kemampuan empat kali lipat lebih besar dalam menyimpan karbon dibanding hutan hujan tropis daratan, yaitu antara 800 hingga 1200 ton per hektar. Sayangnya, penanganan kasuskasus perusakan hutan mangrove masih sangat lambat di Indonesia. Contohnya, pada tanggal 7 Juli 2012 silam, Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sudah melaporkan secara resmi kerusakan hutan mangrove di wilayah Kabupaten Langkat kepada Direktorat Jenderal PHKA, Departemen Kehutanan RI. Seluas 1.540 hektare kawasan hutan mangrove pada kawasan hutan produksi di empat kecamatan yaitu Gebang, Brandan Barat, Babalan, Tanjungpura Kabupaten Langkat Sumatera Utara, kondisinya kini rusak parah. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Langkat, Supandi Tarigan. Namun hingga kini setelah sebulan berlalu, Pemerintah Kabupaten Langkat masih belum mendapat respon nyata
10
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M / 24 RAMADAN 1433 H
Masjid Asasi Padang Panjang Dibangun Oleh Empat Suku Kota Padang Panjang merupakan wilayah yang mempunyai sejarah panjang, terutama pada pengembangan pendidikan dan dakwah Islam. Banyak pesantren dan masjid tua yang berdiri di Padang Panjang. Salah satunya Masjid Asasi di Kelurahan Sigando, Nagari Gunuang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Padang Panjang. Saya bisa mengunjungi masjid ini atas jasa kawan Ust Syarif Hidayat, dan juga Ust M. Mahfuz, pimpinan pesantren Thowalib Gunung, pesantren yang juga lahir dari Masjid Asasi. Jazaakumullah, khairan. Masjid Asasi merupakan masjid yang tertua di Padang Panjang. Ada beberapa versi mengenai tahun berdirinya Masjid ini. Menurut Ustadz Muhammad Mahfuz, Pimpinan Pesantren Thowalib Gunung, setidaknya ada dua versi mengenai sejarah berdirinya Masjid ini. Versi pertama, terdapat pada catatan buku yang diterbitkan Adat Nagari, mengatkan bahwa Masjid ini didirikan pada tahun 1770. Namun demikian, seorang peneliti Belanda mendapatkan referensi, bahwa masjid ini didirikan pada tahun 1685. Tentu saja dua versi tahun berdirinya masjid ini tidak perlu diperdebatkan. Yang jelas, jikapun mengacu pada tahun pendirian yang paling muda, masjid ini telah berdiri lebih dari 300 tahun yang lalu. Saking tuanya masjid ini, Pemerintah Kota Padang Panjang memasukkannya menjadi bangunan cagar buda-
ya yang harus dilindungi. Dalam sejarahnya, masjid ini dibangun oleh 4 koto (suku, kelompok) masyarakat. Mereka bahu membahu membangun tempat peribadatan bagi umat Islam. Awalnya, masjid ini berbentuk surau, dan dinamakan Surau Gadang. Pada perkembangannya, dilakukan perbaikan hingga menjadi masjid seperti sekarang. Saya begitu takjub saat memasuki halaman masjid ini. Dinding luarnya dipenuhi dengan ukiran khas Minangkabau, yang membentang di seluruh dinding luar bangunan masjid. Bentuk masjidnya mengikuti adat Minangkabau, mirip seperti rumah gadang. Di sinilah sebenarnya percampuran budaya menjadi menarik. Kalau di Jawa, masjid banyak yang berbentuk joglo, maka di Sumatera Barat, banyak masjid yang berbentuk seperti rumah gadang. Bangunan mengikuti desain rumah gadang, dengan ukiran khas Minang di seluruh dinding eksterior masjid Memasuki interior masjid, di tengah-tengah terdapat tiang penyangga yang cukup besar dengan diameter kurang lebih 1,5 m, dan tinggi kurang lebih 15 meter. Menurut riwayat para tetua di sekitar masjid, tiang tersebut merupakan tiang asli dan belum
pernah diganti semenjak berdirinya. Tiang besar penyangga masjid itu sekarang ini memang pada lapisan luar telah diperbaiki dan dilapisi kayu. Tetapi kayu dan tiang yang ada di dalamnya masih asli sejak saat masjid ini didirikan. Masih menjadi misteri hingga sekarang, bagaimana caranya mendapatkan kayu dengan diameter sebesar itu, dan dengan panjang yang cukup. Bisa dibayangkan berapa besar pohon yang dibutuhkan. Belum lagi membayangkan bagaimana masyarakat dari beberapa kelompok di sekitar masjid menebang pohon tersebut, dan membawanya dari hutan ke Masjid tersebut. Sungguh sebenarnya bisa menjadi penelitian yang menarik, tentang bagaimana masyarakat menemukan, menebang, dan membawa kayu besar tersebut, sekaligus mendirikannya sebagai tiang penyangga masjid. Saya kebetulan sempat mengikuti sholat Jum’at di masjid tersebut. Desain mimbar tempat khatib berceramah juga dibuat sangat menarik. Tidak sekadar mimbar konvensional yang berbentuk kotak standar, tetapi dibuat dengan desain elegan, membuat khatib lebih tampak berwibawa. Sementara itu, angin semilir bertiup dari banyak jendela yang terdapat di dinding masjid yang hampir semuanya terbuat dari kayu ini. Di bagian belakang masjid, terdapat gudang yang juga didesain dengan bangunan adat Minang, berupa rumah
joglo. Di gudang ini terdapat berbagai peninggalan mushaf dari masa lalu yang menyertai sejarah masjid ini sendiri. Pada zaman dahulu, atap masjid terbuat dari ijuk. Karena semakin lama semakin rusak, atap ijuk ini kemudian diganti dengan atap kayu yang lebih modern. Dengan warna merah serasi, atap ini terasa cocok dengan hiasan yang mengitari keseluruhan bangunan masjid. Yang juga menarik adalah sumber air dari masjid ini. Berbeda dari kebanyakan masjid yang harus mengandalkan sumber air dari air tanah yagn disedot dengan
pompa berkekuatan besar, Masjid Asasi dikaruniai mata air yang terus menerus keluar dari tempat tidak jauh dari masjid tersebut. Air yang keluar dari mata air ini kemudian dibuatkan kolam, yang disebut sebagai “Sendang” jika mata air serupa terdapat di daerah Jawa terutama di sekitar Jogja dan Jawa Tengah. Pernah mata air ini ditawar oleh perusahaan air minum swasta untuk dilakukan eksplorasi secara komersial, tetapi ditolak penduduk karena merupakan sumber air tidak hanya bagi keperluan ibadah di masjid, tetapi juga
berbagai keperluan dari masyarakat sekitar. Ya, dari kolam penampungan tersebut, dibuatlah pipa-pipa panjang yang dialirkan ke rumah-rumah penduduk sekitar. Kebetulan juga, letak sendang ini di daerah yang cukup tinggi, sehingga memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan sumber mata air tersebut. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Karena, sejarah memberikan banyak pelajaran kepada kita dan generasi penerus. Pelajaran berharga agar bisa meneruskan hal-hal baik, dan meninggalkan hal-hal jelek. Sama dengan kita, sejarah
dan masa lalu adalah catatan yang mesti dijadikan pelajaran. Bukan berarti terpaku dengan masa lalu, tetapi belajar dari masa lalu adalah salah satu cara terbaik kita memperbaiki diri. Masa lalu adalah pengalaman yang sangat mahal, sehingga tidak boleh dilewatkan hanya menjadi bagian perjalanan hidup. Masa lalu, akan memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana menyiapkan masa depan yang lebih baik. Memberikan kesadaran, bahwa jalan di depan kita masih terbuka lebar. (Akbar Zainuddin, http://www.akbarzainudin.com)
SAFARI RAMADAN
PT AMP Gandeng Mitra Masjid Jami’ Aur Kuning Masih Butuh Bantuan Buka Bersama TIM SAFARI RAMADAN PROVINSI SUMBAR
KETUA Tim Safari Ramadan Leonardy Harmainy memberikan bantuan yang diserahkan kepada pengurus Masjid Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Kamis (10/8) malam. Masjid tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan. RIVO SEPTI ANDRIES BUKITTINGGI, HALUAN — Memasuki pekan terakhir bulan Ramadan, Tim Safari Ramadan Provinsi Sumatera Barat mengunjungi Masjid Jami’ Aur Kuning, Nagari Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Kamis (9/8). Sebelumnya, tim safari Ramadan yang di ketuai oleh Wakil ketua DPRD Sumatera
Barat, H Leonardy Harmainy, diikuti oleh rombongan seperti Sekwan, Nasral Anas, Kabag Publikasi, Edi Janur, Kasubag Pelayanan informasi Asland, Buya Baharudin Jamil dan yang lain, berbuka puasa di Istana Bung Hatta Bukittinggi. Di sana rombongan disambut oleh Pemuda Pancasila Cabang Bukitinggi untuk silaturahim. Selepas berbuka puasa,
rombongan menuju Masjid Jami’ Aur Kuning. Di sana rombongan disambut antusias jemaah dan pengurus masjid. Dalam kesempatan itu Leonardi dan tim menyempatkan untuk melihat perkembangan pembangunan Masjid Jami’ yang baru, berada tepat disebelah Masjid Jami’ yang lama. Pengurus Masjid Jami’ Aur Kuning, Syahrul mengatakan, kunjungan tim safari Ramadan ke Masjid Jami’ Aur Kuning merupakan suatu kehormatan, dan kesempatan bagi masyarakat untuk bersilaturahim dengan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Leonardy dan rombongan. Selain itu masyarakat juga bisa menyampaikan aspirasinya kepada DPRD terkait pembangunan Masjid Jami’. “Kita berharap dengan datangnya tim safari Ramadan ke masjid kita ini, bisa meringankan dalam pembangunan masjid yang baru ini,” ungkap Syahrul. “Kita mendorong agar Kota Bukittinggi yang terkenal sebagai pusat perdagangan Sumbar ini, juga mempunyai
masjid yang nantinya juga dikenal sebagai pusat keagamaan,” ujar Leonardy yang juga kelahiran Bukittinggi tersebut. Ia menambahkan, karena Bukittinggi merupakan Tanah Abangnya Sumatera, maka Masjid Jami’ yang terletak di pusat pemukiman, juga harus lebih representatif. Dengan luas tanah kurang lebih 8.000 meter,dan sudah dimulainya pembangunan baru pada 2007 itu, bisa melahirkan pemuka agama, ulama yang mana dahulunya Bukittinggi mempunyai banyak tokoh ulama. Tim menyerahkan uang tunai Rp10 juta beserta Alquran dan tafsir kepada pengurus Masjid Jami’ yang disaksikan tokoh masyarakat dan ulama, serta masyarakat. Dari data yang diperoleh, terdapat kurang lebih 8.000 musala dan masjid di Sumbar, yang rusak dan tak terawat. Dan saat ini sudah ada 415 siswa yang mendapatkan beasiswa ke Al Azhar, Kairo, Mesir, dan setiap tahunnya kuota bertambah. (h/rvo)
PADANG, HALUAN — Direktur Utama PT Andalan Mitra Prestasi ( PT AMP) Tafyani Kasim berharap pada masa mendatang PT APM terus berkembang, dan semakin memberikan kontribusi besar dalam penempatan tenaga kerja Indonesia di dalam dan luar negeri. Hal tersebut diungkapkannya saat acara silaturahim dan berbuka bersama PT Andalan Mitra Prestasi dengan mitra kerja dan lintas sektoral pada, Kamis malam (9/8) di Pangeran Beach Hotel. “PT AMP terus bekembang dan berusaha mendidik sumber daya manusia Indonesia menjadi tenaga-tenga yang memiliki kemampuan dan skil yang baik sesuai dengan pendidikan dan pengembangan yang ia ikuti pada PT AMP,” kata Tafyani Kasim. Menurutnya, saat ini banyak pencari kerja tidak memiliki skil. Akibatnya, ia sulit bersaing dengan pencari kerja yang sudah dibekali dengan kemampuan yang baik. “Oleh sebab itu, para pencari kerja ada baiknya terlebih dahulu mengasah kemampuan.” Dikatakannya, secara nasional, tiap tahunnya PT AMP menyalurkan sedikitnya 3.000 orang tenaga yang siap kerja pada dalam dan luar negeri. “Telah banyak tenaga kerja yang kami salurkan berprestasi. “ Mereka disalurkan pada perusahan-perusahan maupun instansi pemeritah. “Mitra kerja PT Andalan Mitra
TAFYANI Kasim memberikan sambutan saat acara berbuka bersama PT AMP dengan mitra, Kamis malam (9/8), di Pangeran Beach Hotel. RAHMAT HIDAYAT Prestasi adalah Instansi Pemerintah, Sawasta, maupun BUMN,” katanya. Pada bulan puasa ini merupakan kesempatan yang sangat tepat untuk memperet silaturahim dengan mitra kerja. Pasalnya, pada hari-hari biasa sangat sulit untuk berbaur secara bersama-sama dalam satu kesempatan. Sebelum berbuka puasa juga diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustad H Mardanis. Pada kesempatan tersebut Mardanis menjelaskan, Ramadan adalah bulan penuh ampunan. Oleh sebab itu, umat Islam disuruh untuk menghisab diri. “Mudah-mudahan kita menjadi orang mendapatkan predikat takwa di akhir Ramadan,” katanya. (h/yat)
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
Dua Juta ....................... Dari Halaman. 1 Lebaran aneka rasa juga menanti. Cerita dan tawa pun mengalir seiring angin bertiup. Pada Lebaran tahun ini, lebih dari 2 juta perantau diperkirakan akan pulang kampung ke Ranah Minang. Estimasi itu muncul dari jumlah perantau yang pulang sejak tiga tahun terakhir di masingmasing nagari. Perantau terbanyak pulang kampung setiap tahunnya berasal dari Kabupaten Tanah Datar, seperti Rao-rao dan Lintau, Padang Pariaman, dan Agam. “Kita perkirakan perantau yang mudik tahun ini lebih dari 2 juta orang. Biasanya perantau terbanyak pulang kampung itu berasal dari Tanah Datar, Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Kota. Perantau Padang Pariaman merata pulang pada setiap nagari,” Kepala Biro Pembangunan dan Kerjasama Rantau Setdaprov Sumbar, Suhermanto Raza didampingi Kabid Kerjasama Rantau Priadi Syukur. Biasanya, masing-masing perantau akan membawa uang jutaan hingga puluhan juta rupiah. Uang itu akan menggerakkan berbagai sektor, khususnya sektor ekonomi. Perputaran uang selama Lebaran diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah hingga mencapai triliun rupiah. Perputaran uang itu digunakan untuk zakat, belanja di pusat-pusat perbelanjaan, bantuan bagi korban bencana alam dan kegiatan lainnya. “Perputaran uang itu dapat dihitung dari jumlah perantau yang kita perkirakan pulang. Misalnya saja, masing-masing perantau yang pulang, membawa uang Rp100 ribu per orang. Makanya jumlahnya mencapai miliaran rupiah,” papar Suhermanto. Salah satu faktor meningkatnya jumlah perantau yang mudik tiap tahun, karena adanya himbauan dari pemerintah provinsi kepada wali nagari untuk membuat alek nagari. Tujuannya tidak lain untuk merangkul setiap perantau yang pulang, sebab dengan alek nagari silaturahim antarperantau dengan orang kampung akan terjalin dengan mesra. Masing-masing wali nagari pun diingatkan untuk menjalin silaturrahmi yang baik dengan perantau. Sehingga ketika ada permasalahan di kampung, maka wali nagari bisa meminta pendapat perantau untuk memecahkan persoalan yang mereka hadapi. Pendataan Perantau Perantau memiliki peran besar dalam membangun daerah. Sumbangan yang mengalir dari rantau tak terhingga nilainya. Banyak bangunan dan sarana publik lainnya yang bangun atas partisipasi perantau. Sebab kemampuan pemerintah daerah dalam membangun Ranah Minang termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakaat hanya sepertiganya, sedangkan dua pertiga lagi diharapkan dukungan perantau. Hanya saja, kadang perantau tak memiliki data akurat tentang kebutuhan masyarakat. Begitu pula data perantau Minang yang potensial tidak pula dimiliki nagari/ kelurahan. Maka ke depan, data potensi daerah dan data perantau itu harus ada. Masyarakat dan perantau juga dapat memanfaatkan media informasi Website Kerjasama Rantau. Seperti disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada suatu kesempatan, bahwa peran perantau sangat diharapkan dalam pembangunan nagari/kelurahan. Sebab APBD kabupaten/kota lebih banyak tersedot untuk membayar gaji
pegawai. “Hanya 15 persen sampai 20 persen saja APBD itu yang digunakan untuk pembangunan, sehingga banyak usulan kebutuhan masyarakat yang dirumuskan dalam Musrenbang tidak dapat dipenuhi,” kata Irwan. Menyadari kondisi tersebut, maka potensi perantau Minang yang cukup besar perlu diberdayakan, digarap dan dihimpun sesuai yang dibutuhkan masyarakat. Mereka dilibatkan dalam membangun nagari/kelurahan dengan semangat gotong royong. Potensi besar perantau Minang itu tak perlu diragukan lagi. Saat Sumbar diguncang gempa 2009, para perantau bahu membahu menyalurkan bantuan bagi korban gempa, baik moril maupun materil. Begitu pula saat Lebaran, hari baik bulan baik, bantuan perantau melimpah untuk orang di kampung. Bantuan yang diberikan juga tidak terfokus untuk pembangunan rumah ibadah dan kebutuhan hidup anak yatim dan fakir miskin saja. Tetapi kini bantuan diberikan lebih terarah, berdasarkan kajian dan analisa kebutuhan masyarakat di nagari, seperti mobil ambulance, pembangunan jalan dan irigasi, rumah layak huni untuk masyarakat miskin, perpustakaan, gedung TK, beasiswa, layanan kesehatan gratis dan sebagainya. “Satu hal yang penting, bantuan yang diberikan itu semakin jelas dan terarah, berdasarkan kajian dan analisa kebutuhan masyarakat di nagari,” katanya. Seperti perantau Andi Sahrandi mendirikan pusat pelatihan keterampilan Bidasari di Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Anak nagari dapat belajar setiap minggu di tempat ini, seperti keterampilan Bahasa Inggris, teknologi informasi/ komputer, seni budaya, sepakbola dan sekali sebulan menggelar wirid pengajian. Sedangkan perantau Firdaus HB memberikan perhatian dan bantuan yang besar untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah ini dan berupaya aktif menggerakkan organisasi masyarakat Minang di Provinsi Jawa Timur. Untuk itu para walinagari/lurah, harus mampu menyajikan perencanaan pembangunan yang jelas dan transparan di wilayahnya didukung data yang akurat tentang kebutuhan nagari yang memerlukan dukungan perantau. Data potensi dasar yang harus dimiliki itu di antaranya adalah luas sawah yang dapat digarap dan berapa yang tidak dan apa masalahnya, tentang luas lahan perkebunan/pertanian produktif dan berapa lahan tidur yang tidak digarap, tentang kolam ikan produktif dan berapa yang tidak dimanfaatkan. Juga dapat diterangkan berapa petani yang punya ternak dan berapa banyak yang tidak punya ternak sebagai usaha sampingan pertanian. Lalu tentang berapa banyak angkatan kerja yang menganggur serta infrastruktur apa yang masih diperlukan untuk menunjang tumbuhnya perekonomian masyarakat, karena bila harus menunggu program pemerintah selalu dihadapkan dengan skala prioritas dan yang diinginkan nagari tidak dapat direalisiasikan. “Data pokok itu perlu ada di nagari. Dengan data itu kita berbicara pada perantau. Begitu pula data perantau Minang yang potensial juga berasal dari nagari.
Dengan data ini kita bersama-sama akan melakukan pendekatan sinergitas, maka yang akan dikerjakan provinsi, kabupaten/kota dan mana bagian kerja camat dan walinagari/ kelurahan,” katanya. Sebagai bukti nyata peran para perantau terhadap kampung halaman, dapat terlihat di sejumlah daerah. Seperti di Kapua Lima Puluh Kota, 3 jembatan dibangun perantau asal daerah tersebut. Saat ini juga dikembangkan internet berbasis nagari. Tujuannya tidak lain untuk memudahkan orang rantau mengetahui perkembangan kampung halaman mereka. Selain itu di Mungka, Lima Puluh Kota, sebanyak 52 rumah layak huni juga dibangun oleh perantaunya. Masing-masing rumah dibangun dengan dana sebesar Rp15 juta hingga Rp20 juta. Pembangunan rumah itu dilaksanakan 2011 lalu. Jumlah Perantau Tersebar Dikatakan Suhermanto, perantau Minang tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Di setiap provinsi itu terbentuk paguyuban. Tidak hanya tingkat provinsi, tapi juga terbentuk paguyuban di tingkat kabupaten/ kota hinggga tingkat kecamatan. Paguyuban terbesar berada di Jawa Timur dan Jawa Barat. Paguyuban yang lebih awal berdiri ada di Lampung. Paguyuban itu berdiri sejak 1968. Jumlah perantau Minang di sana sekitar 900 ribu jiwa. Umumnya mereka adalah pengusaha yang berasal dari Pesisir Selatan, 32 orang di antara perantau itu adalah anggota DPRD setempat. “Perkiraan kami pada satu provinsi saja sekitar 1/10 dari jumlah penduduknya adalah orang Minang. Artinya ada 500 ribu perantau Minang di setiap provinsi. Ini belum termasuk angka di luar negeri,” terang Suhermanto. Penghitungan jumlah perantau itu dilakukan atas satu keluarga, ayah, ibu dan anak-anaknya. Tidak hanya itu keponakan, sumando, menantu, ipar, bako dan lainnya termasuk dalam penghitungan. Sambut dengan Spanduk Untuk kepulangan mereka pada Lebaran kali ini, Pemprov Sumbar memasang sejumlah spanduk dan baliho sebagai ungkapan rasa bangga dan gembira saat mereka pulang basamo. Tak hanya itu, bupati/walikota se-Sumbar juga diminta memasang spanduk dan baliho serupa. Semua spanduk dan baliho itu harus sudah terpasang pada H-7 jelang Lebaran atau Sabtu (11/8). Usai Lebaran, perantau Minang ini pun sudah mengagendakan pertemuan silaturahim. Salah satunya yang akan digelar perantau Minang di Jawa Barat pada Minggu (16/9). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Gubernur Jawa Barat direncanakan akan hadir. Bahkan Gubernur Sumbar diminta untuk menyampaikan eksposnya apa saja yang dibutuhkan masyarakat Sumbar. Mereka ingin tahu apa saja bantuan yang dibutuhkan masyarakat Sumbar, sehingga bantuan yang mereka berikan dapat dimanfaatnya oleh masyarakat. “Dari informasi yang kita peroleh dari perantau Minang di Jawa Barat, mereka akan menggelar silaturahim usai Lebaran dengan mengundang Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan dihadiri Gubernur Jawa Barat. Mereka minta paparan Gubernur Sumbar tentang kebutuhan masyarakat daerah ini,” terang Priadi Syukur menambahkan. (h/vie)
Urusan Izin .................... Dari Halaman. 1 30/MEM.B/2008 yang menetapkan pemberian ijin khusus kegiatan pertambangan kepada Antam di wilayah KP Konawe; PP No.75 Tahun 2001 Pasal 67 huruf a, menetapkan KP yang diterbitkan oleh Pusat sebelum tanggal 1 Januari 2001 tetap berlaku sampai berakhirnya masa kontrak; PP No.32 Tahun 1969 tentang hak prioritas Antam untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi atas ijin penyelidikan umum yang telah dimiliki; UU No.4/2009 Pasal 119, karena Bupati Konut membatalkan IUP Antam tanpa sebab yang sesuai dengan aturan yang berlaku. “Tidak Cuma pelanggaran hukum, lihat saja negara kita kehilangan aset dan prospek keuntungan, kehilangan pendapatan negara dari pajak dan mungkin juga royalti karena cukup banyak IUP yang menggelapkan pajak. PAD bagian daerah juga tidak jelas kalau bisa mereka akan kurangi biaya dan manipulasi pajak oleh IUP, kerusakan lingkungan pasti terjadi karena umumnya tidak dilakukan reklamasi (good mining practice),” ungkap Marwan. Marwan juga sampaikan kelu-
han Gubernur Sulawesi Tenggara, nur Alam yang menginginkan peraturan ini dirubah karena bupati seringkali mengabaikannya karena merasa punya otoritas dan gubernur hanya sebagai pelengkap. “Dikeluhkan oleh beliau banyak penyelewengan tentang pajak, gubernur keluhkan pajak ini apakah di daerah atau pusat yang control? Umumnya pengusaha ngakunya di pusat tapi praktreknya pusat juga tidak tahu, lolos juga akhirnya,” tandasnya. 12 Tersangka Ilegal Mining Diringkus Sementara itu, Polisi Resor (Polres) Solok Selatan meringkus 12 orang tersangka pelaku tambang ilegal yangt melakukan aksinya di dua lokasi berbeda dalam area perkebunan PT Incasi Raya, Kamis (9/8). Para pelaku tergabung dalam dua kelompok yang dipimpin masing-masing oleh Abu Nawas yang beroperasi di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, dan kelompok yang dipimpin Herman yang beroperasi di Batang Jujuan Jorong Pasa Sungai Sungkai Nagari Sungai Kunyit di kecamatan yang sama. Dari tangan para
pelaku, diamankan barang bukti tiga unit mesin dompeng, satu keong, pipa NS, dan lima asbug. Kapolres Solok Selatan AKBP Djoko Trisulo didampingi Kasat Reskrim AKP Basrial, di Padang Aro, Sabtu (11/8) mengatakan, 12 tersangka merupakan kelompok berbeda dan ditangkap pada saat melakukan penambangan. Beruntung, tidak ada perlawanan dari para pelaku. “Kini 12 orang tersangka diamankan di Mapolres Solok Selatan,” kata Djoko Trisulo. Kelompok pertama dipimpin oleh Abu Nawas (46) dan anggotanya tujuh orang yaitu MY, NF, AD, WW, YR, IJ, serta MP. Kelompok kedua dipimpin Herman Dali Munte (31) dengan anggota RF, EZ, dan MY,” jelas AKP Basrial. Penangkapan yang dilakukan di bawah komando Kasat Reskrim Polres Solsel AKP Basrial dengan seluruh anggota Polsek Sangir Jujuan. “Penangkapan tambang illegal ini sudah menjadi target aparat kepolisian. Adapun 12 orang tersangka diamankan di tahanan Polres Solsel untuk mengikuti pemeriksaan lebih lanjut,” katany. (h/naz/col)
Komunitas Pencinta TVRI Terbentuk PADANG, HALUAN — Komunitas Pecinta Televisi Republik Indonesia (TVRI) di Sumbar terbentuk. Kehadiran komunitas ini diharapkan dapat mendorong perkembangan televisi milik pemerintah tersebut dengan menampilkan tayangan yang berkualitas dan lebih pendidik masyarakat penontonnya. Sebab kekhawatiran mencuat dengan pertumbuhan industri pertelevian yang kian pesat dewasa ini. Setiap stasiun televisi berupaya menarik minat penontonnya dengan berbagai program acara. Disamping itu televisi luar negeri juga dapat diakses masyarakat dengan beragam tayangan yang mampu menyedot perhatian. “Walau begitu banyak stasiun televisi yang dapat diakes masyarakat baik siaran dalam negeri maupun luar negeri, namun kita tetap
berharap TVRI mampu memberikan tayangan yang berkualitas untuk masyarakat tanah air, khususnya di Sumbar,” kata James Hellyward, akademisi Unand yang juga mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar dalam diskusi pembentukan Komunitas Pencinta TVRI di Galeri Taman Budaya Sumbar, Jumat (10/8). Saat pembentukan kepengurusan hadir segenap elemen masyarakat terkait terdiri dari tokoh masyarakat, budayawan, ulama, akademisi, praktisi, pimpinan media massa dan unsur pemerintahan daerah. Jajaran TVRI juga terlihat hadir di antaranya Ketua Dewan Pengawas Elprisdat, Dewan Pengawas Imas Sunarya dan Achmad Sofyan, Direktur Umum TVRI Tribowo Kriswinarso, Kepala Diklat TVRI Purnama Suardi dan Kepala
11 Stasiun TVRI Sumbar Wisnugroho. “Diskusi tentang Forum Komunitas Pecinta TVRI ini adalah program TVRI Nasional dan untuk yang pertama kali dilaksanakan di Sumbar,” kata Ketua Dewan Pengawas Elprisdat. Dengan adanya komunitas ini, diharapkan dapat membangun komunikasi antar para tokoh masyarakat, akademisi dan budayawan di Sumbar dalam memberikan masukan dan kontribusi positif lainnya bagi perkembangan TVRI ke depan. Forum komunikasi ini juga diharapkan mampu mengikat rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat. “Lewat komunitas ini kami berharap, banyak masukan dan saran bagi kemajuan TVRI di masa datang. Sebab tantangan ke depan juga semakin berat, masyarakat makin kritis,” katanya. (h/vie)
Brasil Masih................... Dari Halaman. 1 kesempatan emas yang dimiliki tim asal Amerika Selatan ini, gagal dikonversikan Oscar menjadi gol setelah tandukannya melayang di atas gawang Meksiko yang dikawal Jose Corona. Hasil ini membuat Brasil hanya bisa mengulangi final Olimpiade tahun 1984 Los Angeles Amerika Serikat dan 1988 Seoul Korea Selatan, dimana mereka Cuma bisa menggondol perak ke Rio de Jeniero. Pada pertandingan ini, Meksiko langsung menggebrak pertahanan Brasil yang dikoordinir Tiagho Silva untuk memimpin 1-0. Padahal, pertandingan baru berlangsung satu menit saja. Gol Meksiko dicetak penyerang Oribe Peralta. Hector Herrera memaksa Rafael melakukan backpass kepada Sandro. Javier Aquino memotong umpan itu dan bola bergulir ke arah Peralta. Peralta sempat mengolah bola sebelum
menaklukkan Gabriel dengan tendangan kaki kanan. Brasil dengan cepat memperbaiki koordinasi dan mendominasi permainan. Namun mereka melakukan kesalahan pada umpan-umpan final, sehingga kesulitan menuntaskan serangan dengan eksekusi. Hingga menit ke-20, Brasil hanya menciptakan satu tembakan akurat yang dilepaskan Oscar pada menit ke-20. Namun tembakannya mengarah tepat kepada Corona, yang tak mengalami kesulitan menangkap bola. Hingga jeda, upaya Brasil belum membuahkan gol. Di awal babak kedua, Neymar kembali memperoleh kans bagus. Usai meliuk-liuk menggiring bola, dia menembak dari luar kotak penalti. Hasilnya? bola masih melayang di atas mistar. Meksiko nyaris saja menggandakan keunggulannya pada menit
ke-64 lewat aksi cantik Marco Fabian. Sambil membelakangi gawang, pemain bernomor punggung 8 ini melepaskan overhead kick. Namun, bola masih menghantam mistar. Berselang lima menit, Meksiko sempat mencetak gol lewat kaki Peralta. Tapi, wasit menganulirnya karena si pemain sudah terjebak offside. Akhirnya Meksiko benar-benar mencetak gol keduanya tiga menit kemudian. Tendangan bebas Fabian dari sisi kanan diteruskan dengan sempurna oleh Peralta lewat sundulannya. Di masa injury time, Brasil bisa memperkecil ketertinggalan. Dalam sebuah serangan balik, Hulk menjebol gawang Meksiko lewat tendangan jarak dekat. Oscar punya peluang bagus menyamakan kedudukan di menit berikutnya. Sial buat dia, sundulannya dari jarak dekat masih melayang tipis di atas mistar.(h/mat)
Pengeroyok .................... Dari Halaman. 1 Akibat kejadian itu, bibir Amrizal pecah, kepala memar dan hidung terluka. Hingga Sabtu (11/ 8) Amrizal masih dirawat di RSUD Rasidin Padang. Kejadian tersebut berawal ketika ada pembagian air menggunakan mobil tangki PDAM Padang. Merasa pasokan air di Korong Gadang sudah cukup, Amrizal membawa bantuan itu ke Simpang Akhirat, Kuranji sekitar pukul 16.30 WIB. Di sinilah persoalannya, salah seorang pemuda Korong Gadang bernama Iwan tidak menerima keputusan tersebut. Dia tetap merasa pembagian tidak adil. Mendengar informasi itu, Ketua Pemuda Simpang Akhirat bernama Dori (25) mendatangi Iwan dan
berniat menyelesaikan persoalan tersebut. Kemudian keduanya terlihat cekcok dan Iwan sempat mengeluarkan goloknya, sementara Amrizal yang berada tak jauh dari lokasi kejadian berupaya melerai percekcokan dan mengambil golok dari tangan Iwan. “Kemudian saya menyuruh mereka pergi, dan saya anggap permasalahan itu telah selesai,” jelas Amrizal. Sekitar pukul 18.25 WIB, dua orang pemuda diketahui bernama Bombom dan Ando (masih kerabat Iwan, red) mendatangi rumah Amrizal. Tanpa banyak bicara, mereka memukul dan menghantam Amrizal. Merasa tidak mampu melawan, Amrizal melarikan diri
ke kamarnya dan mengunci pintunya. Tak lama berselang, kedua pelaku pergi meninggalkan rumah Amrizal. “Saya merasakan ada benda tumpul yang menghantam kepala saya saat itu, entah batu,” ungkapnya. Mengetahui situasi sudah aman, Amrizal meninggalkan rumah dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuranji. Usai melapor, Amrizal divisum sekaligus berobat ke RSUD Dr Rasidin. Masrial menyebutkan kedua pihak bersengkata masih memiliki hubungan kekeluargaan. “Kita berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan melibatkan ninik mamak,” harap Masrial. (h/nas)
Irman Gusman ................ Dari Halaman. 1 perhatian nasional. DPD RI sendiri sudah turun ke lapangan meninjau lokasi bencana Kamis (26/ 7), usai peristiwa itu. “Kali ini Ketua DPD RI Irman Gusman kembali datang ke Padang dengan mengajak Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino yang didampingi Direktur Komersil Ir. Saptono dan Direktur Teknik Ir. Ferialdi Nurlan. Pelindo II menyerahkan bantuan untuk para korban banjir bandang senilai Rp500 juta,” kata Zul Evi Astar. Dikatakan, bantuan diberikan dlam bentuk uang tunai. Sebab jamak terjadi jelang lebaran, kebutuhan masyarakat meningkat dari biasanya, banyak kebutuhan
yang hendak dipenuhi masyarakat. Apalagi dalam berbagai pemberitaan disebutkan para korban banjir dari kalangan anak-anak butuh baju baru layaknya anak-anak lain. Dalam rangkaian kunjungannya, Irman akan memantau kesiapan PT Angkasa Pura II menyambut lebaran. Tingkat kunjungan arus mudik melalui bandara diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu. Sejumlah maskapai penerbangan pun sudah memastikan menambah jumlah penerbangan. Stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar juga akan dipantaunya. Tak dapat dipungkiri, biasanya harga kebutuhan pokok bergerak naik jelang lebaran.
Rencananya Irman akan turun ke Pasar Alai dan Pasar Raya Padang didampingi Walikota Padang. Mengakhiri rangkaian kunjungannya, Irman Gusman akan menggelar buka puasa bersama dengan tokoh masyarakat di Sumbar, para bupati/walikota seSumbar, organisasi kemasyarakatan, unsur Muspida dan organisasi profesi lainnya. “Pak Irman akan bertemu dengan tokoh masyarakat daerah ini, para bupati/walikota, muspida dan organisasi profesi lainnya pada acara buka bersama Minggu (12/8). Lewat kegiatan buka puasa ini, diharapkan banyak aspirasi yang dapat ditampung,” katanya. (h/vie)
Keajaiban...................... Dari Halaman. 1 Masing-masing salinan Alquran itu sama persis dengan yang ada sekarang ini. Sebuah bukti bahwa Alquran adalah sebuah kitab (naskah) otentik yang terjaga rapi dan sempurna. Ketika seseorang membaca ayat Alquran yang diturunkan lebih dari 1400 tahun lalu, pastilah akan terkesima memikirkan tentang gagasan umum di saat 14 abad itu betapa rincinya Alquran menjelaskan ayatnya; “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami pada segenap penjuru (ufuk) dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa sesungguhnya (Alquran) itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Tuhan-mu sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS. 41:53). Melalui mitos-mitos sejarah masa dulu yang menyebar luas di masa pagan, sifat sebenar dari Tuhan telah terdistorsi oleh pemahaman mitos tahayul. Beberapa bentuk pemujaan ditemui hal yang tidak masuk akal. Dalam menyatakan sembahan dilakukan dengan mengorbankan wanita tercantik di
atas altar. Dalam agama apapun sebelum turunnya Alquran berjibun kebodohan kekanak-kanakan telah dilakukan pemimpin sekte sekte agama yang pasti ditolak secara rasional oleh para intelektual modern zaman kini. Mengahadapi kondisi semacam itu Alquran menjawab secara logis (ma’qul) dan teruji, terutama tentang keesaan tuhan (tauhidik) dan penyembahan kepadanya yang disebut ibadah. Tidak ada satu bukupun yang dinyatakan bebas error serta kesalahan, kecuali hanya Alquran kitab otentik berdasar pengetahuan dan pengujian dunia ilmu pengetahuan. Keorijinalan Alquran bernilai iptek bagi para ahli yang menganalisa sejarah pengetahuan berdasarkan fakta-fakta ilmiah yang ada di dalamnya. Science (ilmu pengetahuan manusia) dan Islam (hanya sebagian kecil Ilmu Tuhan yang direpresentasikan dalam Alquran) layaknya dua saudara kembar. Hubungan erat antara science (astronomi, fisika, biologi, matematika, dan sebagainya) dan ajaran Islam berdasarkan wahyu
Alquran telah memberikan peran besar di tengah perkisaran kehidupan manusia yang secara langsung memperkuat keyakinan para ilmuan modern akan kebesaran Tuhan. Science hanyalah salah satu bagian paling menakjubkan dari berbagai segi keajaiban Alquran. Para ilmuaan selalu kekurangan waktu untuk membedahnya. Lebih menakjubkan bahwa Alquran diturunkan lebih dari 1400 tahun yang lalu. Didalamnya ditemui banyak sinyal ilmu pengetahuan yang dipancarkan sedari 14 abad silam dan baru tertangkap di zaman global ini. Ilmu dari Allah Subnhanahu wa Ta’ala dalam Alquran ini memang untuk dikaji agar dapat dijadikan petunjuk manfaat bagi semesta alam. Sebaliknya, data ilmiah tertentu yang dikuasai manusia dari hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sarana untuk memahami ayat-ayat Allah Azza wa Jalla secara lebih sistemik yang makin sempurna lagi. Subhanallah. Hidden Valley, Tembagapura, Ramadhan 1433H/Juli 2012M
12 Evan dan Khitanan Oleh: Ananda M Iqbal SEKOLAH Syahdan kedatangan murid baru. Namanya Evan. Evan adalah murid pindahan dari luar negeri yakni Australia. Hari ini pertama kali Evan masuk ke kelas Syahdan. “Perkenalkan, namaku Evan,” kta Evan memperkenalkan diri. “Baik, Evan ayo duduk di baris kedua, disebelah Syahdan. Syahdan bantu Evan untuk beradaptasi ya,” ujar Bu Nur. “Baik, Bu,” kata Syahdan dengan senang hati. Evan pun duduk disebelah Syahdan. Pelajaran hari itu dimulai dengan pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah berkenalan Evan dan Syahdan pun mengikuti pelajaran dengan seksama. Saat jam istirahat, Syahdan dan teman-teman mengerubungi Evan. Mereka menanyakan berbagai hal terutama tentang luar negeri, yakni Benua Australia. Evan menjelaskan bahwa ia harus pindah sekolah ke Indonesia karena ayahnya juga dipindahtugaskan beberapa tahun di sini. Evan sendiri memiliki ibu keturunan orang Indonesia asli. Ayahnya bekerja sebagai diplomat di Australia. “Aku senang bisa sekolah disini karena aku bisa mengenal budaya negeri asal ibuku secara langsung,” katanya. Seminggu berada di SD Permata Bunda, Evan cepat berbaur dengan teman-temannya. Dalam waktu singkat ia sudah akrab dengan Syahdan, Ihsan, Ikrar dan Emon. Setiap sore mereka kerap bermain di lapangan bola sebelah kompleks perumahan mereka, karena Evan juga tinggal di komplek yang sama dengan Syahdan dan teman-temannya. Suatu hati Evan terlihat duduk sendirian di tepi lapangan bola. Tak seperti biasanya ia terlihat murung. Syahdan dan teman-teman segera menghampiri Evan. “Evan, ada apa? Kenapa kamu terlihat murung?” tanya Ikrar. “Aku takut pulang ke rumah, kata mami aku akan di sunat,” katanya sambil gemetar. “Memangnya kenapa?” tanya Syahdan. “Kamu taku di khitan ya?” katanya lagi. Evan mengangguk perlahan. “Kenapa takut? Kami semua sudah pernah dikhitan,” kata Ihsan. “Oya? Bagaimana rasanya? Sakit tidak?” tanya Evan ingin tahu. Syahdan dan teman-teman tersenyum. “Tidak sakit kok, kan kita dibius supaya tidak sakit. Nanti paling perih sebentar lalu tak apa lagi. Lihat kami sekarang tetap bisa bermain,” kata Syahdan menenangkan. “Memangnya kenapa sih kita harus di khitan? Anak perempuan tidak?” tanya Evan. “Siapa bilang? Anak perempuan juga di khitan kok. Tapi waktu masih kecil, kata Ummi,” jelas Ihsan. “Iya, tak perlu takut Evan. Khitan itu banyak manfaatnya,” kata Syahdan. “Apa?” tanya Evan. Ia benar-benar tak tahu. “Kata Bunda dalam agama Islam, khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Aku dulu juga takut, tapi sekarang tidak lagi setelah Bunda menjelaskan kalau khitan itu banyak faedahnya,” kata Syahdan lagi. “Betul sekali,” sambung Ikrar. “Menurut buku yang aku baca khitan mempunyai faedah bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap. Air kencing mengandung semua unsur tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut. Semakin lama endapan tersebut semakin banyak. Bisa dibayangkan berapa lama seseorang melakukan kencing dalam sehari dan berapa banyak endapan yang disimpan oleh kulit penutup kelamin dalam setahun. Oleh karenanya beberapa penelitian medis membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari kelangan yang tidak dikhitan. Begitu juga penderita penyakit berbahaya seperti aids,” jelas Ikrar panjang lebar. Meski tak sepenuhnya mengerti, tapi Evan jadi sadar. Ia mengerti kenapa mami memaksanya untuk segera di khitan. “Ayo jangan takut lagi, kami akan temani kamu nanti kalau dikhitan,” kata Emon. Evan pun mengangguk. Dua hari kemudian, Evan melaksanakan khitan. Mami Evan mengundang beberapa tetangga termasuk teman-teman Evan dalam acara selametan. “Oh ini ya temanteman Evan yang sangat pintar. Terima kasih ya kalian sudah menyadarkan Evan kalau khitan itu penting. Kalau tidak ada kalian tante bingung, Evan ketakutan sekali,” kata Mami Evan. “Iya tante,” kata Ihsan mewakili. “Ayo masuk dan makan dulu, tante membuat banyak makanan,” kata Mami Evan. “Terima kasih tante,” kata Syahdan. Dikejauhan mereka melihat Evan yang duduk menggunakan sarung setelah di khitan. Evan masih terlihat meringis. Namun ia terlihat senang dan lega.
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
Menyiasati Sahur Si Kecil ANAK-ANAK yang masih kecil memang belum diwajibkan untuk berpuasa di bulan ramadhan. Namun sebagai orangtua tentu ingin mengenalkan puasa kepada anak-anak. Anak biasanya sudah mulai berpuasa baik penuh ataupun setengah hari. Namun apapun pilihan anak anda tentu anak-anak harus tetap bangun sahur, dan ini biasanya cukup sulit untuk anak-anak untuk bagun dikarenakan harus makan di jam yang tak biasa. Pertama orangtua perlu menjelaskan pentingnya berpuasa dan makan sahur. Dengan mengetahui maksud dan tujuannya maka anakanak akan lebih mudah untuk berpuasa. Tak lupa orangtua juga harus menjelaskan pentingnya makan sahur sebagai sumber tenaga hingga waktu berbuka tiba. Selain itu, bangun yang terlalu cepat akan membuat anak mengantuk, coba biasakan untuk membangunkan anak tidak lebih dari 40 menit waktu imsak. Buat anak merasa nyaman dengan suasana ceria saat sahur. Makanan yang itu-itu saja cenderung membosankan untuk anak-anak. Tidak ada salahnya jika orangtua merencanakan menu untuk makan sahur. Hal ini memudahkan anda untuk berbelanja bahan makanan mentah. Anak-anak menyukai hidangan yang nampak menarik, anda bisa membeli
cetakan puding berbagai bentuk untuk mencetak nasi. Hias dengan aneka sayur dan tata serapi serta semenarik mungkin.Anak-anak biasanya suka dengan nasi yang dibentuk walaupun lauk disajikan seperti biasa. Libatkan anak dalam kegiatan saat sahur juga gagasan yang bagus. Mungkin tidak perlu memasak namun hal-hal kecil seperti menata sendok diatas meja, menyiapkan serbet atau sekedar membangunkan sahur anggota keluarga yang lain.Jangan lupa ucapkan terima kasih atas bantuan kecil yang dilakukan anak, mereka akan
senang karena bisa membantu. Sahur merupakan salah satu hal penting dalam berpuasa. Namun banyak orang yang enggan untuk makan sahur dikarenakan masih mengantuk. Namun jika anda tidak makan sahur tentunya tubuh akan merasa lemas dan beban tubuh akan lebih berat untuk berpuasa. Makan sahurpun ada tipsnya agar anda bisa mengkonsumsi santapan sahur yang sehat dan juga menyenangkan. Bagaimana caranya? Pertama, konsumsi air harus diperbanyak. Konsumsi air sangat penting saat makan sahur dikarenakan bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar. Tentunya anda tidak harus mengkonsumsi air putih banyak-banyak, anda bisa mensiasatinya dengan makan sayur bening berkuah, ini akan menambah asupan air juga. Jika anda tak suka makan buah maka jus merupakan metode yang cukup efektif untuk mengkonsumsi buah dengan cara yang lebih mudah dan tentunya cepat. Jika perlu tak u s a h
tambahkan gula dan anda bisa menambahkan madu. Jangan lupa, seimbangkan makanan dengan karbohidrat kompleks. Karbohidrat amat dibutuhkan untuk memberikan tenaga saat berpuasa. Anda bisa memenuhi asupan jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks sehingga membuat gula darah stabil dan suasana hati tetap terjaga karbohidrat kompleks bisa Anda dapatkan pada nasi merah, ubi, atau jenis kacangkacangan. Perhatikan k o n s u m s i makanan s a a t
sahur terutama jenis makanan berserat. Serat yang terkandung dalam sayur dan buah ini bermanfaat untuk membersihkan usus dan kesehatan organ pencernaan lainnya sehingga sahur tak hanya sekedar membuat anda kenyang saja. (h/dla/ayahbunda)
HABIBAH LUKMANA
Suka Menyapa
C
ANTIK, lucu dan menggemaskan. Itulah kesan setiap orang yang bertemu dengan Abi, begitu panggilan akrabnya. Gadis mungil satu ini memang sangat menggemaskan. Banyak tingkahnya yang lucu yang membuatnya selalu menjadi idola orangorang disekelilingnya. Anak pertama dari pasangan Lukam dan Yuli yang tinggal di kawasan Komplek Wisma Solok nan Indah Kota Solok ini sangat suka beradu akting. Tak segan ia mengadu kemampuan akting dengan oarng-orang disekitarnya. Ia juga hobi bergoyang alias joget setiap kali mendengar musikyang ia suka. Kadang ia juga terlihat tomboy. Tak hanya itu ia juga isen sering mengerjai oarng-orang disekelilingnya. Eh tapi jangan salah, meski sedikit cuek, Abi adalah anak yang pintar. Kadang ia selalu menangkap pembicaraan disekitarnya meski kelihatan tidak sedang mendengarkan atau sedang sibuk melakukan sesuatu. Ia juga terkenal sangat ramah di lingkungan rumahnya. Setiap orang yang lewat pasti disapa dan kenal dengannya. (h/dla)
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
ELOK 13
Tampil Modis di Bulan Ramadan M
enggunakan busana muslim di bulan Ramadan sangat sesuai dan menarik, diikuti dengan pemakaian desain yang modis bernuansa etnik. Penggabungan motif etnik dengan warna yang lembut seperti pastel menambah nuansa glamor namun bisa digunakan siapa saja, dan sangat cocok untuk daerah yang berhawa panas. Tambahan sentuhan batu-batu alam untuk koleksi kalung, menguatkan kesan santai, dan anda pun siap tampil modis di bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.
Resya. : Vonni, amel alhaut Z om F : s a el ri ma ri ta Mod a P T a n ic a ng d : Mon Peranca r Aldelya fe Fotogra
14 PANGGUNG
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN1433 H
Flow dan Konsumen Seni Pertunjukan Oleh Sri Bramantoro Abdinagoro Kandidat Doktor Pemasaran FEUI
M
ENGAPA konsumen datang dan pergi menonton seni pertunjukan? Mengapa penonton tetap datang pada pertunjukan berikutnya meski mereka merasa tidak puas saat menonton pertunjukan sebelumnya? Apa yang menjadikan konsumen merasakan kepuasan yang sama, baik pada pertunjukan dengan tata panggung yang megah, juga pada pertunjukan yang minimalis, hanya sebuah kursi dan satu corong mikrofon? Misteri? Beberapa orang yang ditanya mengenai apa yang paling menarik dan membuat mereka menonton, menjawab: “yang membuat saya terkesan adalah alur cerita atau sinopsisnya… menurut saya itu sangat terkesan… membuat saya terhanyut, apalagi latar belakang musiknya yang menggunakan rebab Jepang” (AW), atau “saya kan penonton, jadi selalu berharap pertunjukan yang menarik yang bisa membuat saya terhanyut dalam ceritanya dan memberikan pesan moral yang bisa dimengerti” (JS), juga “kalau sudah menonton teater kadang saya sampai lupa waktu, apalagi kalau ceritanya cocok di hati saya, kadang saya suka menangis kalau ceritanya sudah benarbenar menyentuh hati…” (RR)
Ada beberapa kata kunci, jika diamati lebih jauh. Terhanyut, lupa waktu, melarut, menyentuh hati dan kata-kata senada. Penulis mengindikasikan bahwa orang-orang ini merasakan pengalaman flow saat menonton. Apa itu flow? Meminjam dari ranah psikologi yang dipopulerkan oleh Czikszen-
mihalyi (1975), secara singkat flow menggambarkan saat seseorang merasa melakukan sesuatu dengan keterlibatan penuh (total involvement) pada kegiatan itu. Indikatornya antara lain d a l a m k o n d i s i b e r k o nsentrasi penuh, lupa waktu atau merasa waktu begitu cepat berlalu, atau juga
merasa “lupa diri”. Membuat penonton mengalami flow memang perlu persyaratan, karena flow tidak datang dengan sendirinya. Dalam teorinya, flow terjadi ketika seseorang dalam kondisi seimbang antara ketrampilan (skills) yang dimilikinya dengan tantangan (challenge) yang dihadapi saat itu. Dalam konteks menonton teater atau seni pertunjukan, hal ini bisa terjadi. Tantangan yang ada saat menonton adalah bagaimana menangkap atau menerjemahkan pesan-pesan yang ingin disampaikan sutradara melalui simbol-simbol atau gerakan dalam pementasan. Saat menonton, rasa ingin tahu (curious) untuk mengetahui ending dari cerita juga merupakan tantangan. Untuk menjawab ini, memang dibutuhkan ketrampilan (skills) untuk menterjemahkan semua ini. Memang tidak mudah. Itulah mengapa teater ratarata ditonton oleh penonton dengan tingkat pendidikan relatif tinggi. Indikator lain yang mengertai flow adalah konsentrasi saat menonton. Ketika skills dan challenge tadi berimbang sudah pasti menciptakan konsentrasi. Begitu tingginya konsentrasi saat menonton, hingga waktu terasa singkat, juga “kehilanggan” kesadaran diri karena larut dalam pertunjukan. Semua ini bisa terjadi saat orang menikmati menonton seni pertunjukan teater. Flow dan Keinginan Menonton Lagi
Dalam ranah pemasaran, sangat penting membuat konsumen untuk membeli kembali (repurchase) produk atau jasa yang ditawarkan. Begitu juga dengan seni pertunjukan, penting bagi organisasi seni pertunjukan untuk membuat penonton datang kembali menonton pada kesempatan berikutnya. Hal menarik adalah bahwa flow mampu dan sangat kuat hubungannya dalam menciptakan kepuasan. Dalam teori klasik pemasaran, kepuasan akan membuat konsumen melakukan pembelian kembali. Artinya, dalam setiap pertunjukan membuat penonton mengalami flow menjadi kunci penting untuk membuat penonton ter puaskan. Selanjutnya bisa ditebak, mereka akan me n u n g g u d a n k e m b a l i pada pertunjukan berikutnya. Bukankah ini menjadi salah satu ukuran keberhasilan sebuah pertunjukan? Oleh karenanya, bagi organisasi seni pertunjukan, menyiapkan sebuah pentas pertunjukan tidak saja melulu pada aspek penyutradaraan, aspek estetika panggung, atau aspek banyaknya penonton yang datang. Tetapi yang sangat penting juga adalah bagaimana membuat penonton merasakan pengalaman flow. (Sumber: http://indonesiaartnews.or.id/)
Lady Gaga dan Problematika pada Kultur Indonesia Oleh Deni S. Jusmani ADA beberapa hal, yang menarik untuk dicermati dengan “hadirnya” Lady Gaga di Indonesia, yaitu: pertama, bahwa Indonesia telah masuk dalam garis internasional untuk mempopulerkan musik, baik dalam kebutuhan promosi musisi lokal yang go international, atau pun menerima kedatangan promosi musik dari luar. Tentunya, hal ini akan semakin memperluas jaringan kerja musisi di Indonesia, memajukan industri musik, termasuk di dalamnya adalah terdapat kepentingan diplomasi antarnegara. Hal kedua, akan selalu terdapat perbedaan dalam kemasan musik dan performance dari setiap musisi dan artis, yang sebetulnya memberikan celah bagi musisi lain, untuk dapat memberikan tampilan berbeda, sehingga tidak saja persoalan kualitas, kreativitas, tentu saja akan terkait dengan hal ekonomisasi dalam bidang musik. Perkara ekonomi, walaupun bukan elemen utama dalam berkarya dan mencipta musik, tidak dapat terpisahkan. Popularitas seseorang tentunya akan memberikan kesempatan bagi orang lain, untuk dapat dijadikan sebagai tolok ukur atas kualitas musik, secara terseleksi para penggemar akan terbentuk dengan sendirinya. Kepentingan industri musik, memang tidak dapat dipisahkan dari sistem-sistem yang sudah mapan dan berjalan, sehingga ketika terjadinya suatu benturan, merupakan hal yang wajar, selama benturan ini tidak bersifat pemaksaan. Sistem budaya Indonesia, bahkan pada setiap daerah, adat istiadat, agama dan kepercayaan, ataupun suatu negara lain, ketika bertemu pada satu lokasi, tidak dapat dipungkiri akan terjadi “perdebatan”. Menjaga eksistensi dan idealisme bagi seorang musisi, terkadang harus dikompromikan dengan sistem-sistem yang sebetulnya bukan memaksa untuk memperbarui, tetapi bagaimana antara sistem ini dengan idealisme musisi dapat bersinergi dengan baik. Hal ketiga, persoalan moral dan etika, tidak dapat dengan sendirinya dipengaruhi oleh satu faktor saja, melainkan terdiri dari berbagai macam persoalan, setidaknya termasuk di dalamnya adalah budaya, latar belakang pendidikan dan kepentingan, gejala sosial dan politik tertentu, bahkan terkait pula dengan kepentingan ekonomi. Lady Gaga, bukanlah satu-satunya “sumber” kerusuhan moral dan etika, jika nantinya dilihat sebagai dampak atas terjadinya komplikasi pada persoalan sosial, budaya, dan agama di wilayah Indonesia. Penampilan seronok ala Lady Gaga, adalah salah satu dari sekian banyak sumber persoalan yang muncul pada komunitas sosial masyarakat, dan tidak dapat dikatakan sebagai bahan tambahan untuk memperparah. Tentu tidaklah patut, jika kemudian keseronokan ala Lady Gaga, dipertautkan dengan seronoknya tampilan beberapa musisi Indonesia. Latar belakang pembentuk gaya masing-masing musisi, memiliki sumber referensi yang berbeda. Jika memang suatu sistem (baik itu budaya, kode etik sosial, dan agama) memandang Lady Gaga memiliki keseronokan yang luar biasa, seharusnya sistem ini berkerja secara menyeluruh dalam melakukan penyaringan dan sensor terhadap musisi-musisi lainnya. Terlepas keberpihakan atau tidak media massa di dalam proses sensor ini, masyarakat harus kritis dan pintar dalam mengendalikan setiap hiburan yang disajikan oleh media. Termasuk untuk mengkritisi tayangan-tayangan yang mengarah dan berkaitan pada dampak sosial, moral, serta etika. Kepanikan-kepanikan yang dibicarakan oleh Yasraf Amir Piliang pada pengantar Dunia yang Berlari: Mencari Tuhan-tuhan Digital, merupakan realita yang terjadi pada masyarakat sosial di Indonesia. Misalnya, kepanikan konsumsi, ketika perilaku mengkonsumsi ini berlaku secara berlebihan dan tidak diketahui fungsinya. Atau panik tontonan, ketika manusia mempertontonkan apa saja tanpa ada spiritnya. Demikian juga, ketika terjadi kepanikan seksualitas yang mengekspos setiap bagian tubuh yang tidak diiringi oleh maknamakna. Kepentingan media dan kelompok masyarakat tertentu atas tubuh Lady Gaga, adalah bagian dari kepanikan dari sekian banyak kepanikan yang terjadi dalam masyarakat. Tubuh Lady Gaga merupakan penanda atas terjadinya beberapa reaksi dan gejolak sosial pada masyarakat Indonesia. Kekhawatiran pada dampak yang diakibatkan karena popularitas tubuh Lady Gaga terlalu berlebihan. Justru, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kemampuan masyarakat untuk mengatur dan mengelola perilaku mengkonsumsi secara tepat. Tidak terkecuali atas pilihan-pilihan yang disajikan baik oleh media penyedia jasa hiburan, media massa, atau pun kelompok-kelompok lain yang berujung pada benturan budaya lokal. Spirit tontonan dan perilaku menonton dengan benar adalah persoalan yang tidak dengan sendirinya terbentuk, tanpa adanya motivasi, melainkan saling berhubungan dengan kemapanan budaya, atau bahkan kemapanan dalam hal moral dan etika penonton itu sendiri. Tidak dapat juga disalahkan, ketika ada arus keras yang menentang kedatangan Lady Gaga di Indonesia, apalagi saat dipertautkan dengan satu sistem yang memiliki landasan pikir tertentu, dan bertolak belakang dengan gaya tampilan Lady Gaga. Demikian pula sebaliknya, bahwa sistem ini tidak dapat memaksa orang lain untuk mengikuti pola pikirnya. Ketika kedua landasan pikir berbeda dan tetap bertahan pada idealisme masing-masing, maka jalan sebaiknya yang ditempuh bukan pada tawar menawar idealisme. Karena pada saat terjadi musyawarah untuk mencapai mufakat pada idealisme, yang terjadi adalah saling memaksakan kepentingan. Kerumitan sosial yang muncul tentang Lady Gaga adalah ketika terjadinya usaha penyensoran oleh beberapa kelompok, dengan dasar keyakinan tertentu. Seperti dibahas oleh Marshall A. Clark untuk pengantar dalam Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer, bahwa usaha penyensoran tontonan di Indonesia (tidak terkecuali gaya Lady Gaga) lebih kuat dorongannya yang bersumber dari kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Disebutkan oleh Clark, kebebasan berekspresi tidak akan mampu diselamatkan oleh pasar, karena ditakutkan mengundang kelompok religius radikal untuk mengamuk, dan berdampak pada sisi ekonomi. Digambarkan, tidak akan ada perusahaan sinema (hiburan) yang mau mengambil reksiko diamuk massa akibat penampilan seorang artis atau pun musisi tertentu, tidak terkecuali Lady Gaga. Jelas sekali, bahwa kelompokkelompok penekan ditingkat lokal (memanfaatkan sentimen keagamaan) terlihat jauh lebih kuat daripada aparat dan lembaga resmi negara, termasuk mementahkan peran Undang-Undang tentang Pornografi. Sepertinya, tarik ulur dan penyensoran konser Lady Gaga di Indonesia, lebih cenderung pada politisasi kepentingan kelompok-kelompok. Seharusnya, usaha penyensoran ini berlaku pada penampilan-penampilan musisi lain, termasuk menyeluruh pada setiap bagian (isi dan makna) yang disajikan pada masyarakat. ((Sumber: http://indonesiaartnews.or.id/)
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
RANA 15
Konsumerisme yang Tak Terbendung MENURUT Wikipedia, konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barangbarang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya. Hari Raya Idul Fitri, sebagai hari kemenangan setelah selama sebulan umat Islam “berperang” melawan hawa nafsu, tentu tak dikesankan melepas “selera” berbelanja yang demikian besar. Kendati dalam pemaknaan idealnya, Idul Fitri itu, tak serupa itu, namun fakta di pusat-pusat belanja tak bisa kita pungkiri: orang-orang berjubel dan berdesakan berbelanja kebutuhan merayakan Idul Fitri. Tapi tak sedkit pula, orang yang miskin hanya bisa melihat.
Narasi dan Foto RIVO, AMIR
?
16
AUDITOR
ENGINEER
Tidak perlu bingung..
Dapatkan info
SUPERVISOR
LOW
MARKETING
ACCOUNTING
NGAN D
isini
MANAGER
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
Aura Kasih Lebaran Jomblo AURA KASIH juga antusias menyambut Lebaran yang dalam waktu dekat akan tiba. Mungkin nggak jauh beda dengan lebaran sebelumnya, Aura memilih berkumpul bersama ke-
luarga. Saat itu Aura stop bekerja dan menikmati momen indah bersama orang tersayang. “.....banyak lakuin kegiatan agama.” Tapi sayang, seolah ada
yang kurang. Bagaimana tidak, karena Aura merayakan Idul Fitri tanpa pendamping alias pacar. Sebelumnya, pelantun Asmara itu mengaku kerap menjalin hubungan jarak jauh.
“Kebetulan dari tahun ke tahun pacarannya orang jauh terus, jadi kalau Lebaran masing-masing,” ujar Aura saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selaran, Kamis (09/08).
“Apalagi sekarang lagi jomblo, jadi nggak ada,” tambahnya. Selama menjalani ibadah puasa tahun ini, Aura punya banyak waktu luang karena libur syuting. Ia pun
AKSEN 17
memanfaatkannya dengan banyak melakukan kegiatan agama. “Syuting lagi libur, waktunya agak longgar jadi lebih banyak lakuin kegiatan agama,” akunya. (ccm)
ARIEL
“Luna Bersama Saya “ KEHADIRAN Ariel CS memang sangat dinanti. Dan akhirnya penantian masyarakat terbayarkan dengan munculnya Noah Band, nama baru Peterpan. Mengawali karir, Noah Band langsung membayar hutang dengan meluncurkan single berjudul Separuh Aku. Nggak hanya itu, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David juga merangkum kisah hidupnya beberapa tahun terakhir dalam sebuah buku yang berjudul Kisah Lainnya. Ada bagian yang menarik dari
buku yang sebagian besar ditulis oleh sang vokalis itu. Yakni, terdapat ucapan terima kasih Ariel yang ditujukan untuk Luna Maya. Pada halaman awal terdapat ucapan terima kasih yang ditujukan Ariel untuk orangorang yang mendukungnya, seperti keluarga, anak, teman, label, sampai Luna Maya. Berikut kutipan ucapan terima kasih Ariel kepada Luna: “Luna yang bersama saya menjalani perjalanan menuju kematangan pemikiran,” tulis
Ariel. Namun ketika dimintai komentarnya, Ariel mengelak dan mengatakan semua orang telah mendatangkan inspirasi untuknya. “Memang enggak ada komentar, kita ngomongin ini dulu. Ada waktunya hampir banyak orang yang ada di buku itu menginspirasi ya,” ungkap Ariel saat berbincang di FX Mall, Senayan, Jakarta, Kamis (9/8). (ccm)
TYA ARIESTA
Suka Pria Dewasa TYA ARIESTYA senang. Pasalnya ia memiliki sosok pria yang diidamkan. Tya kini diketahui tengah menjalin hubungan dengan pria yang lima tahun lebih tua darinya. Bukan hubungan main-main, Tya mengaku serius pacaran. Meski demikian, Tya mengaku belum ada rencana menikah dalam waktu dekat. Bahkan Tya juga nggak punya target menikah meski usianya sekarang sudah cocok untuk membina rumah tangga. “Nggak ada sih ya target nikah, nggak mau terburuburu,” tutur Tya usai acara Media Gathering MNCTV di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Kamis (09/ 08). Tya mengaku memang lebih suka merajut tali asmara dengan pria yang lebih dewasa. Dengan begitu,
ia berharap bisa lebih dimengerti oleh pasangannya. “(Pacar) lebih tua 5 tahun dari aku, karena lebih suka dikasih tahu kalau menurut aku,” paparnya. Namun tak hanya itu yang dilihat Tya dari seorang laki-laki. Tya pun memilih pacar harus yang bisa menjadi imam baginya. Well, mungkin Tya dan sang kekasih hanya tinggak menunggu waktu yang tepat untuk meresmikan hubungan. (h/ccm)
DIK DOANK
Ceramah Poligaminya Disesalkan KPAI
DIK DOANK memang sudah mengklarifikasi kabar poligami. Tapi dengan cara nggak biasa karena Dik menyampaikan melalui ceramah yang dihadiri anak-anak dan beberapa ibu-ibu. Rupanya sikap Dik mendapat komplain dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Terlebih Dik menyampaikannya dengan penuh emosi. Sekretaris KPAI Muhammad Ihsan menjelaskan, jika ceramah Dik soal poligami kurang pantas dilakukan di depan anak-anak dan ibu-ibu. Bahkan berdasarkan Undang Undang Perlindungan Anak, Dik bisa saja diberikan teguran. “Karena tidak pantas berceramah masalah pribadi dengan cara seperti itu (meledak-ledak) di depan anak-anak,” ujar Ihsan saat berbincang melalui ponselnya, Jumat (10/08). Ihsan menambahkan, Dik Doank seharus sadar posisinya sebagai artis. Otomatis setiap tindak-tanduknya pun akan disorot publik. “Tidak bagus untuk perkembangan anak apabila membicarakan hal yang mereka tidak pahami,” ujar Ihsan. “Makanya cara dia mengekspersikan itu tidak tepat, karena persoalan pribadi dia tidak perlu bicara dalam pengajian atau ceramah, belum tentu anak-anak paham,”
tambahnya. Ihsan pun kemudian memberi saran kepada Dik. Jika memang Dik terganggu dengan pemberitaan soal poligaminya, hal itu bisa dibicarakan dengan baik-baik, bukan dengan membuka forum di depan anakanak. (h/ccm)
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO
AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll
Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman
Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123
18 PERSONALAL
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
ROSLAINI SYOFYAN
ROSLAINI SYOFYAN
‘Kue Rose’ Selalu Dicari Tiap Lebaran
Roslaini diapit dua putrinya, Linda (kanan)dan Yanita
PADANG, HALUAN – Setiap kali Ramadan datang, rumah kayu di Jl. HOS Cokroaminoto No. 75 Padang ini tak pernah sepi. Sebab, di saat-saat itulah, kesibukan justru mencapai puncaknya di rumah tua ini. Sudah lebih dari 50 tahun, sang pemilik rumah, Ny. Roslaini Syofyan, 83, membuat dan memasarkan sendiri kuekue kering yang diberi nama dengan ‘Rose’. Kue-kue kering produksinya boleh dikatakan dari tahun ke tahun nyaris sama. Namun, tetap saja Kue Rose selalu dicari tatkala lebaran hampir tiba. Tiga momen besar tiap tahun, lebaran Idul Fitri, Natal serta Imlek, menjadi saat-saat tersibuk bagi Roslaini dan sekitar 30 karyawannya untuk memproduksi kue kering buatannya, di Jl. HOS Cokroaminoto No. 75 Padang. Tak tanggung-tanggung, setiap lebaran, mereka malah memproduksi sekitar 5 ton kue kering. Apa yang membuat kue ‘Rose’ ini begitu dicari? Bahkan pelanggan tetapnya pun ada yang sudah puluhan tahun berlangganan kue kering ‘Rose’. Ternyata, kuncinya ada pada bahan-bahan yang berkualitas serta cara pembakaran kuenya yang sangat
tradisional. Jika produsen kue lainnya menggunakan oven listrik atau kompor sebagai alat pemanasnya, maka kue Rose dibakar dengan menggunakan hawa panas dari oven batu yang disebut dengan ‘perno’ (bahasa sanskerta – red). “Dengan menggunakan perno, maka hasil pembakaran kue akan sempurna. Karena hawa panas yang bersumber dari hasil pembakaran kayu selama berjam-jam, akan membakar kue hingga ke bagian dalamnya. Itulah yang membuat kue Rose terasa garing dan renyah sampai ke dalam bagian kuenya,” kata pendiri sekaligus pemilik usaha ini, Roslaini. Perno adalah oven berukuran sekitar 3 x 4 meter persegi yang terbuat dari batu yang dilengkapi dengan cerobong asap. Sumber panasnya berasal dari pembakaran kayu dan tempurung kelapa. Sebelum kue ciptaannya dipanggang dalam perno, terlebih dahulu dibakar sekitar 13 ikat kayu bakar ke dalam perno selama empat jam. Beberapa jam kemudian arang atau abunya disisihkan kemudian cetakan kue-kue, baru dimasukkan dalam perno, dan hawa panas yang tersimpan dalam oven itu siap menularkan hawa panas ke seluruh pori-pori kue, dan beberapa menit kue pun masak dengan sendirin-ya. Setelah dipacking, semua
kue-kue yang memiliki citarasa lezat itu, dipajang di dalam sebuah lemari ukir antik. Bukan hanya karena usia lemarinya yang sudah tua saja, tapi keantikan lemari yang jadi pusat perhatian begitu memasuki rumah ini, juga terlihat dari anak kuncinya yang besar, kunci lama dari zaman Belanda. Dibuat dengan Bahan Pilihan Roslaini yang tengah sibuk melayani pelanggannya, kebetulan sedang didampingi putri kandungnya, Linda dan Yanita. Ia menuturkan, bahan baku kue buatannya itu terbuat dari bahan dengan kualitas terbaik, seperti terigu, Blue Band margarine, mentega Wisman, coklat, susu, gula, telur, dan tidak menggunakan bahan pengawet. Dan, kue-kue produksinya dipacking dalam kemasan yang bagus. Hebatnya, meski tanpa bahan pengawet kue buatannya bisa bertahan selama setahun dalam wadah tertutup rapat. “Ini karena kami membuatnya dengan bahan baku pilihan dengan kualitas terbagus, dan diproses secara higienis dalam perno,” lanjutnya. Ibu dari lima orang anak itu menyebutkan, kini pemasarannya tidak hanya di Kota Padang, tapi juga hingga ke Bukittinggi, Pekanbaru hingga
Sungai Penuh. Karena kue-kue produksinya awet, Roslaini tidak memproduksinya setiap hari. Tiga momen besar Idul Fitri, Natal dan Imlek, menjadi saat-saat tersibuknya. Karena itulah, tiga kali setahun pula, Roslaini dan putrinya Linda harus bolakbalik dari Jakarta ke Padang, hanya untuk mengawasi produksi kue ini. “Kalau hari-hari biasa, kami tinggal di Jakarta bersama anak-anak. Tiga minggu sebelum lebaran kami berangkat ke Padang dan mulai memproduksi kue hingga tiga hari menjelang lebaran. Untuk pekerjaan ini, kami membawa tukang bakar kue khusus dari Jakarta,” tambah Linda. Selain memasarkan produknya sendiri di rumah yang sekaligus menjadi pabriknya, di Jl. HOS Cokroaminoto No. 75 Padang, kue-kue kering Rose juga bisa dibeli di Christine Hakim serta tokotoko kue lainnya di Padang. “Toko Ayu, Toko Ida, Toko On, Keripik balado Rohana Kudus, juga beberapa toko lainnya selalu membantu kami memasarkan kue-kue ini,” lanjutnya. Di saat lebaran, Rose bisa memproduksi kue kering sekitar 5 ton untuk memenuhi permintaan pasarnya. “Sebagian besar bahan kue kami datangkan dari Jakarta. Sebab, kalau mengharapkan beli di Padang, kami takut kehabisan. Kami butuh sekitar
2 ton Blue Band, setengah ton terigu, 800 ikat kayu bakar untuk kebutuhan membuat kue lebaran. Sedangkan telur, kami butuhkan sekitar 800 butir sehari,” tambah Linda yang mengatakan sekitar 20 macam kue menjadi andalan produk mereka. Di antara kue buatan Rose yang sangat laris adalah nastar nenas, kue koya (sagun kacang hijau), kue keju, cornflakes, skippy, kacang, kue astar, petak coklat, semprit dan laiinya. “Aromanya saja sudah sangat menggoda, apalagi rasanya. Pastinya sangat lezat karena terbuat dari bahan baku pilihan. Harganya pun sangat murah, hanya berkisar Rp120 ribu – Rp160 ribu per kg. Itupun dikemas dalam kemasan yang kecil, sehingga kita bisa membelinya seharga Rp30.000 – Rp40.000 per kotak isi seperempat kilogram,” kata Ratna, salah seorang pelanggan setia Rose yang setiap tahun selalu menjadi langganan tetap kue ini. Tatkala puasa hampir berakhir, para pekerja di Kue Rose pun menyelesaikan pekerjaan mereka. Selain upah yang layak, mereka juga mendapatkan Kue Rose hasil kerja mereka, tentu saja diberikan gratis oleh Roslaini. Kesibukan mereka kelak akan disambung lagi, saat menyambut Natal dan Imlek. Saat itu, Kue Rose pastinya akan berproduksi kembali. (h/atviarni)
Linda, putri Roslaini
Sebagian Kue Rose Produksi Roslaini
Sebagian Pekerja di Pabrik Kue Rose
Roslaini tengah mengawasi Pekerja yang sedang membakar Kue di Oven batu
nggak sempat baca
The First FeMale Station in Padang
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”
klik kami di www.harianhaluan.com
S E N I 19
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN1433 H
PUISI
Karta Kusumah
TUJUH HARI SETELAH KEMATIANKU Di dalam mati, dari angin dan hujan yang sampai ke celah sempit kuburku, masih kudengar tangis itu: “Jika aku masih menangis hingga hari ini, nak, itu karena aku ibumu. Karena kereta masih akan tetap berangkat, singgah, dari stasiun ke stasiun. Tapi, bukan menujumu. Karena hujan tak dapat dikira-kira kapan akan reda. Tapi, bukan hujan siang harimu. Karena sepatu suatu kali akan sempit juga. Tapi, bukan langkah kakimu. Karena telepon diciptakan bagi mereka yang kerap kesepian, tapi bukan ke padamu. Karena setrika tak mampu meluruskan kerut keningku. Tapi, bukan usiamu. Karena media cetak kerap menolak puisimu. Tapi, bukan bagi airmataku.” Padang, 2012
UMANG-UMANG LEPAS CANGKANG Di tepi laut, seekor umang-umang melepas cangkang dan membiarkan tubuhnya telanjang menyambut segala kuasa mahaada: seakan dilupakannya masamuda gembira di lepas pantai di dalam samudera. Di tepi laut yang sama, seorang perantau menemukan lagi kampungnya yang lampau. meminta kelapa bagi istrinya yang hamil muda: seakan diingatnya hari pertama melepas masamuda ke bentang samudera. Padang, 2012
LINGKARAN, 2 Ia pernah rasakan kota-kota berkabut, udara beraroma garam, laut meninggi ke sepanjang jalan, dan orang-orang bergegas mengemas nasib baik masing-masing—padahal ia rimba itu pernah rasakan pohon-pohon merunduk, cahaya matahari terekam gegap-gelap-tanah, hewan-hewan liar termenung di tepi sungai—padahal ia laut itu pernah rasakan jatuh begitu dalam, ombak tak pernah sampai ke pantai, dan senja berulangkali timbul dan tenggelam—padahal ia Aku.
Karya Amrianis, judul: Konsumtilasi
Cerpen
Awan Merah Jambu
Jalan Patimura, 2012
DI ANTARA DUA KOTA “Mengapa pagi di kotamu begitu lama meninggi?” Karena tak punya cukup persediaan matahari. “Mengapa senja di kotamu selalu lebih banyak berwarna jingga?” Karena barangkali terbuat dari airmata. Airmataku yang jatuh di sepanjang pantai, menyusup ke derai pasir, meminjam cermin matahari, menjelma panorama setelah kau tiba di entah-mana. Sementara aku bertahan di antara dua kota. Padang, 2012
FOTO KELUARGA BAHAGIA malam mengirim kupu-kupu bersayap mata burung hantu ke ruang tamu. aku seakan masih ada dalam foto keluarga mengintai hinggapannya dari pigura ke pigura. Padang, 2012
RESTORAN CEPAT SAJI Kentang goreng baru masak itu berubah nanas yang keluar dari mulut seorang kekanak karena tak paham merasa berapa derajat dekap lengan ayahnya. Creamsoup dengan cincang daging itu berubah susu yang membekas di bibir seorang kekanak karena tak tahu berapa tawar air dada ibunya. Soda cola setengah gelas itu berubah buih ombak yang memantul di mata seorang kekanak karena tak pandai meredam sendiri parau tangisnya. Padang, 2012
DI BAWAH UJUNG TANDUK Seringai musang yang memandang retak cangkang telur. Ujung tanduk yang mengira kedalaman lumpur. Kita yang menolak membuka sepasang kubur. Padang, 2012
KUDA LUMPING AMATIR Sajakmu terbuat dari pecahan cermin, Zar aku mengunyahnya sebagai kuda lumping amatir yang atraksi di hadapan sehalaman manusia. Padang, 2012 Karta Kusumah lahir di Sekip, Palembang. Bergiat di Teater Langkah dan Kadaikopi. Sekarang menetap dan bekerja di Padang.
Oleh: Dafriansyah Putra AWAN itu lagi! Takjub. Orang-orang mendongak. Mata-mata itu tak bosan-bosannya memelototi nun langit, meski silau matahari kian menggigit. Ada yang saling berbisik. Ada yang komatkamit sendiri. Ada pula yang semakin rajin mengucap puja-puji kepada Tuhan sekeras-kerasnya. Terjadi pula pada Buyuang Bagak, preman pasar yang hobi membunuh orang. Sekali ini kudengar ia merayu Tuhan. Air mukanya pucat sejadi-jadi. Persis seperti beberapa tahun lalu, tepatnya sehari sebelum gempa bumi mahadahsyat mengguncang kampung kami. Senja itu, kami melihat bentuk awan menyerupai mata manusia. Persis benar. Tatapnya tajam nian. Seroman mata orang marah. Semua masyarakat percaya itu adalah ‘mata’ Tuhan. Terjadi pula di siang ini. Kami dikejutkan kembali dengan penampakan awan berbentuk serupa tempo hari: mata. Belajar dari pengalaman sebelumnya sehari setelah penampakan awan berbentuk mata itu muncul, terjadilah gempa besar yang banyak menimbulkan korban dan menghancurkan bangunan serta merta, masyarakat banyak yang tiba-tiba menghilang bak direguk bumi. Mereka mengamankan diri dan hati ke tempat sanak yang berada jauh dari sini. Ada pula yang rela menyewa hotel di balik bukit sana, biarlah uang keluar asal mendapat ketenangan, pikir mereka. Kucoba telusuri leliku setapak kampung. Hampir semua rumah kosong melompong. Seekor anjing lupak peburu babi terikat rantai di halaman salah satu rumah. Binatang itu berkali-kali melolongan panjang. Kadang tempat makannya di gilir kesanakemari. Kadang terali kandang disepak-sepak. Tingkahnya tak karuan, seperti kemasukan ruh leluhur. Mungkin dalam pikirnya, begitu sampai
hati sang tuan meninggalkannnya di tengah situasi gawat seperti ini. Anjing itu menyalak tak tentu sebab, sepertinya ia ingin sekali ikut diajak mengungsi. Barangkali anjing itu takut gempa pula. Aku mendapati Aji Sampono—orang kami lebih senang menyebut “Aji” dibandingkah “Haji”. Sepertinya, hanya dia dan aku saja yang tak beranjak dari kampung ini—sungguh! sepanjang jalan aku tak melihat ada sesosok pun manusia. Tak ada wajah mendung atau air muka khawatir terbesit dari muka keriputnya, meskipun seluruh keluarga dan tetangganya telah terbang jauh entah kemana. Kerjanya asyik membaca dan membolakbalik kitab sebesar saku yang selalu ia bawa kemana pergi. Kudatangi sandarannya, memilih duduk di sebelah kanannya. “Tak mengungsi Ji?” Bilah bambu yang menjadi rangka bangku panjang itu perlahan berderik. Lama kumenunggu jawaban darinya, sebelum ia akhiri bacaan kitabnya, kemudian memasukkannya ke dalam saku. Aji menarik nafas panjang lalu melepaskannya boros. “Mengungsi ke mana? Ke neraka?” jawabnya, seolah meremehkan pertanyaanku. Aku menyulut sebatang kretek. Asapnya menyembur sesuka hati, membuat Aji batuk-batuk. Namun kuacuhkan saja demi kenikmatan yang kurasa. “Lah, kau sorang tak mengungsi?” Lelaki berkopiah beludu itu balik bertanya. Aku tak mau kalah. Kubiarkan ia sejenak menunggu jawabanku, seperti yang dilakukannya tadi kepadaku. Lambat kuhisap rokok di sela jemariku, sembari menikmatinya dalam. Tampak semakin menggila saja asap nikotin itu mencoba mengeracau beningnya udara. “Buat apa?” Jawabku lebih singkat dari jawabannya tadi. “Hahahahaha....” Aji
melepaskan tawa selepaslepasnya. Apakah jawabanku barusan lucu? Pikirku heran. “Kenapa ketawa Ji?” Tanyaku penasaran. Aji lantas mengalihkan pandangannya ke badan jalan yang tepat berada di hadapannya. Jalan itu lengang tak seperti harihari biasa, ramai tak karuan, tidak itu angkot, ojek, gerobak atau pun pejalan kaki yang biasa lalu lalang. Kami duduk diteduhi sebatang mangga pelit berbuah satu-dua di halaman. Daunnya yang kering tampak beguguruan; pasrah kepada sepoi angin, kepada mau debu yang mengajarkannya liar. Aji meraih selembar dedaunan kering yang barusan jatuh di dekat kakinya. Kemudian lelaki itu memainkan daun itu di dalam belahan tangannya. “Lucu ya?” Ujarnya sembari tersenyum, agak sinis. “Apanya yang lucu Aji?” Sahutku menyelidik. “Perilaku manusia di akhir jaman.” Untuk kali ini nada suaranya sedikit tenang, setenang angin yang menemani kami. Kuhela napas panjang. Kubiakan ia melanjutkan pembicaraannya sembari sesekali memperhatikan mangga-mangganya, berharap ada yang jatuh. “Lantaran awan saja, banyak yang kemudian menjadi pendua Tuhan.” Kucoba cerna setiap kata yang keluar dari mulutnya, sembari terus menyambung batangan sigaret. Kurasa ini batangan terakhir. Alamak, kotak rokokku kosong, dan malangnya lagi tak ada satu pun toko yang buka. Ah, sepertinya aku terpaksa puasa menghisap sampai para pedagang rokok pulang mengungsi. “Bagaimana tak hendak panik Ji. Waktu dulu, sehari sebelum gempa besar itu datang, kejadian awan serupa seperti ini juga pernah terjadi. Aji masih ingat kan?” Kataku mencoba mengulang-ulang kejadian tempo hari. Aji lantas tegak. Kursi
bambu berderak-derak dibuatnya. “Awan adalah awan! Tuhan adalah Tuhan!” Suaranya yang sedari dari tenang tibatiba menderas. Daun kering yang ia mainkan hancur sudah dalam kuat remasan tanganannya. Tak tahu apa selanjutnya yang akan kukatakan. Kulihat matanya semakin tajam saja, seperti mata awan yang membuat heboh masyarakat. *** Hampir seminggu setelah kejadian itu. Akhirnya satu persatu masyarakat yang mengungsi kini telah kembali. Pun Angku Polan, petinggi kampung kami, perlahan turun dari mobil berpelat merah yang didapat karena jabatannya. Angku Polan ikut mengungsi. Pemimpin kami itu bukannya mengajak masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Yang Kuasa, bahkan dialah yang menyuruh seluruh penduduknya untuk mengungsi. Mau-maunya ia meliburkan perkantoran, juga proses belajar sekolah. “Kita harus waspada!” Katanya kala itu, kudengar suaranya dari siaran radio satu-satunya di kampung kami saat beberapa jam setelah ‘mata’ itu muncul. Di lain kisah, peristiwa ini rupanya juga membawa hikmah besar. Kulihat, Buyuang Bagak begitu tenang mematuk sujud di hamparan permadani surau. Kalung rantai berbentuk tengkorak yang biasa ia kenakan sekarang berganti butiran tasbih hijau maya-maya. Tato di lengan kirinya tak ada lagi. Setiap kali Buyuang Bagak memasang muka seram, sering aku membandingkan muka itu dengan nganga naga di lekuk tonjolan ototnya. Entah dengan apa ia angkat gambar itu. Yang kutahu, tato itu dibuat dari besi panas, ketika ia merantau ke Jawa dulu, dan tak akan dapat dihapus, katanya, pernah ia menceritakan perihal
itu kepadaku. Suasana kampung kembali seperti biasa. Petani pergi ke sawah dengan topi lebarnya. Pegawai sibuk di belakang meja kerjanya. Anak sekolah yang pemalas asyik merokok diam-diam di belakang sekolah, sedangkan pak guru asyik sendiri menyilangnyilangkan kapur di depan kelas. Semua tenang. Semua bahagia. Gempa tak jadi datang. *** Hari ini seluruh masyarakat kampung kembali dikagetkan dengan munculnya penampakan awan yang aneh di langit senja. Namun, wujud yang tampak kali ini lain dari sebelum-sebelumya. Bukan pula berupa mata yang membuat masyarakat gemetar seperti beberapa saat lalu. Sontak, pun aku terkejut akan hal ini. Entah mengapa aku teringat kepada Aji Sampono. Aku pun tertarik untuk menemuinya. Kutelusuri jalan menuju rumahnya yang selalu sejuk sebab diteduhi mangga pelit berbuah satu-dua. Di sepanjang jalan, setiap yang memiliki kepala pasti memandang cermat ke langit yang mulai kelam, bersebab mentari hendak berganti tugas dengan rembulan. Namun, kali ini tak ada yang terlihat pucat ataupun cemas lantaran teringat dosa. Mereka malah cekikikan. Mereka sibuk mengarahkan kamera handpone untuk mengambil gambar. Sesampai di rumah Aji Sampono, kulihat muka Aji berseri-seri, seperti ada yang membebas dari dirinya. “Aji, girang sekali nampaknya. Ada angin apakah?” “Kau lihat awan itu.” Telunjuknya menari-nari mengikuti lekuk awan di langit itu—yang tentunya lain dari yang sebelumsebelumnya. Aku hanya tersenyum kecil, ikut membidik pandang ke awan itu, awan merah jambu itu. Padang, 2012
20 M A M A N G A N Tuangan Limbago
Umpamo Batuang Tak Bamiang Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo MENJALANI hidup dalam konteks sosial kemasyarakatan bagi orang Minangkabau bagaikan berada dalam satu kubangan lumpur, jika tak bijak dalam gerak, dapat mencipratkan kotoran kemana-mana. Berbagai sendi dan tatanan hidup yang diungkap dalam idiom dan falsafah menjadi tameng pelindungnya. Mengasah kearifan dengan menangkap berbagai gejala alam telah mejadi warisan sejak lama. Jika hal ini tak lagi dijadikan pakaian, tidak lagi dipelajari dan diamalkan maka dalam konstelasi pergerakan peradaban dunia yang secara simultan tengah melanda, Alam Minangkabau segera akan menjadi korban dalam pertarungan berbagai wacana peralihan yang dahsyat. Inilah titik berangkat wangsa ini akan kehilangan jati diri, “Abih Minang tingga kabau, bagalau di tangah padang”. Bagaikan ramalan akurat tentang suatu perjalanan, saat ini peradaban telah mencapai suatu titik balik yang ditandai dengan kemunculan berbagai fenomena kejahiliyahan dalam masyarakat. Manusia kehilangan sifat malunya, sekat-sekat telah diterabas, hilang dalam tatanan kehidupan yang menafikan nurani dan suara hati. Saat ini siapa saja boleh mengekspresikan kebebasan tanpa batas dengan hak asasi sebagai payungnya. Saat pula kita hidup dalam dunia yang tak lagi beradab dan bermalu, “umpamo batuang tak baminang”. “Miang’’ pada rumpun bambu seakan menjadi tameng pelindung agar orang tak leluasa menghampiri, siapa yang terkena olehnya akan merasakan gatal yang amat sangat, sehingga tak mudah untuk mendekati ruas rumpun bambu tanpa terlebih dahulu membersihkanya. “Miang” sebuah perumpamaan dari perasaan malu yang dimiliki, sebagai dasar yang hakiki dalam pemeliharaan harkat martabat sebagai Manusia. Saat rumpun bambu tak lagi bermiang, pada saat itu pula rasa malu jadi kikis. Maka berbagai tindakan dan perbuatan yang dimiliki tak lagi berdasarkan nilai-nilai kemanusian. Dan saat itu pulalah dapat dinyatakan bahwa seseorang telah tak lagi punya posisi tawar, terombang ambing oleh buasnya zaman. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, baik orang biasa ataupun para pemimpinnya. Umpamo batuang tak bamiang, gambaran manusia yang kehilangan kedirian, pemimpin yang kehilangan marwah kepemimpinannya. “Umpamo bungo nan indak baduri” Sebuah perumpamaan lainnya, jika kondisi ini secara spesifik ditujukan pada kaum perempuan. Harkat ideal perempuan dalam budaya Minangkabau telah diibaratkan dengan setangkai bunga yang mekar indah penuh pesona, menebar wangi kemana-mana. Namun dibalik pesona dan keindahan sang bunga terbentengi oleh durinya yang tajam, sehingga tak mudah bagi apa saja yang coba datang menghinggapinya. Sang bunga tetap indah dan terpelihara. Sebaliknya ketika para perempuan yang diibaratkan dengan bunga, tak lagi memelihara harkat kewanitaannya, tak lagi bisa menjaga kepribadian serta mengendalikan hawa nafsunya, dimana kecantikan dan keindahan yang dimiliki justru dijadikan pemikat dan mengundang kumbang menghinggapinya. Dalam pepatah ini digambarkan, jika sifat malu tidak dimiliki oleh seorang perempuaan Minangkabau. “Umpamo bungo ndak baduri”, adalah gambaran bagi para perempuan yang larut dengan kesenangan duniawi, suka mengorbankan harkat dan harga diri dengan mempertutrutkaan kehendak dan hasrat, apakah hal ini dilakukan dengan sadar atau tidak. Duri yang sejatinya sebagai benteng kepribadian telah patah atau tumpul sehingga dapat dengan mudah memetik atau dihinggapi. Gatalnya miang dan tajamnya duri, tak selalu buruk dan melukai. Kedua hal tersebut merupakan benteng terakhir marwah dan harga diri agar selalu terpelihara dengan baik, agar senantiasa memiliki rasa malu dan mawas diri. Bila pepatah ini dijadikan acuan dalam meneropong kondisi lebih luas pada tatanan masyarakat kita, mungkin dapat kita bayangkan bahwa miang itu telah mulai berjatuhan dan duri luruh satu-satu.... Semoga masih ada yang mampu bertahan, semoga.
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN1433 H
Aspek Hukum dalam Masyarakat Minangkabau S
UATU hal yang ikut berperanan dalam perkembangan sosial budaya Minangkabau, ialah ketentuan hukum adat. Dimana nenek moyang orang Minangkabau telah mengatur adat sebagai undang undang dan hukum. Ketentuan tersebut dijadikan ukuran bertindak dan berperilaku ditengah komunitas sosial, baik seebagai individu maupun masyarakat secara luas. Undang-Undang Duopuluah Secara sistematis undang undang dan hukum disusun menurut empat kategori : 1. Undang undang Nagari 2. Undang undang isi Nagari 3. Undang undang luhak dan rantau 4. Undang undang nan duo puluah Semua jenis undang-undang itu merupakan satu kesatuan yang utuh, kemudian dijabarkan secara luas dan teratur dalam masyarakat, sehingga terbentuklah satu kesatuan hukum yang berlaku di ditengah masyarakat Minangkabau. Pada kesempatan ini kita akan mengetengahkan undang undang duopuluah. Undang undang duopuluah adalah undang undang yang terdiri dari 20 pasal. Pasal pasal yang terdapat didalam merupakan ketentuan tentang hukum pidana atau tindak kejahatan. Ditinjau dari segi bentuknya, undang undang duopuluah dikelompok menjadi dua bagian, undang undang nan salapan dan undangundang nan duo baleh. Undang-undang nan salapan adalah pasal pasal yang menyangkut jenis kejahatan atau yang disebut “cemo bakadaan” sedang 12 pasal lagi adalah nan duo baleh, yaitu ketentuan yang menyangkut alasan untuk menangkap dan menghukum seseorang, disebut juga “duo baleh tuduah nan bakatunggagan”. Menurut a.A.Navis dalam buku “Alam Takambang Jadi Guru” bahwa undang undang ini terdiri dari dua bagian yang masing masing terdiri dari enam pasal. Bagian pertama disebut bagian tuduh, yakni pasal pasal yang dapat menjadikan seseorang tertuduh dalam melakukan kejahatan. Enam pasal lainnya dinamakan “cemo” (cemar), yaitu merupakan prasangka terhadap seseorang sebagai orang yang telah melakukan sesuatu kejahatan, sehingga ada alasan untuk menangkap dan memeriksanya (1984-111-112) Agar lebih jelasnya pasal pasal dalam undang undang duo pluah ini, penulis akan menyuguhkan satu persatu sesuai dengan kedudukannya. Undang-Undang Nan Salapan Bila kita lihat secara teliti tentang pasal pasal dalam
undang undang nan salapan, dianya mencantumkan jenis kejahatan yang dilakukan seseorang. Tiap pasalnya menpunyai dua jeniskejahatan yang hampir bersamaan, akan tetapi kadarnya berbeda. Untuk lebih jelasnya berikut ini kita muat pasal pasal sebagai berikut: 1. Dago dagi mambari malu Dago adalah perbuatan yang mengacaukan, sehingga terjadi kehebohan dan desas desis. Sedangkan dagi adalah perbuatan fitnah ditengah masyarakat sehingga orang yang difitnah merasa malu atau dirugikan 2. Sumbang Salah Laku Parangai Yang dimaksud dengan sumbang adalah perbuatan yang menggauli seseorang yang tidak boleh dinikahi. Misalnya bergurau antar pemuda dengan saudara perempuannya atau dengan gadis sekaum. Dalam masyarakat Minangkabau kita mengenal beberapa perbuatan sumbang, diantaranya sumbang duduak, sumbang tagak, sumbang diam, sumbang perjalanan, sumbang pekerjaan, sumbang tanyo, sumbang jawab, sumbang kurenah, sumbang pakaian, dan sumbang pergaulan. Semua unsur diatas berbeda kadarnya. Kemudian yang dimaksud dengan salah adalah perbuatan keji, misalnya seseorang pemuda melakukan perzinahan dengan wanita yang bukan istrinya. Jadi sumbang salah kejahatan yang berkenaan dengan tingkah laku individu, sehingga menimbulkan keributan terhadap orang banyak. 3. Samun Saka Tagak Dibateh Samun adalah perbuatan merampok milik orang lain dengan membunuh orang tersebut. Sedang saka adalah perbuata merampok milik orang lain dengan kekerasan, paksa atau menganiaya orang tersebut. Dulu setiap terjadi tindak kejahatan ini selalu di batas jalan. Akan tetapi sekarang kejadian seperti ini bukan hanya terjadi dibatas aja, tetapi sering terjadi juga dirumah rumah, kebun, sawah dan sebagainya. 4. Umbuak Umbi Budi Marangkak Umbuak adalah perbuatan rayuan atau penyuapan pada seseorang sehingga dapat merugikan orang lain. Umbi adalah perbuatan membujuk seseorang agar sama sama mau melakukan kejahatan. Dalam pasal ini mempunyai persamaan dengan “kicuah kecang”, kicuah adalah perbuatan penipuan yang merugikan orang lain. Sedang kecang adalah perbuatan pemalsuan yang merugikan orang lain. 5. Curi Maling Taluang di Dindiang Curi adalah perbuatan
=
mengambil barang orang lain disaat penghuninya lengah, maksud dalam mengambil milik orang lain tidak direncanakan, tetapi hanya sambil lalu saja. Sedangkan maliang adalah perbuatan mengambil milik orang lain disaat pemiliknya tidak ada ditempat itu. Dari sisi lain dapat juga disebut mengambil milik orang lain dengan melakukan perusakan, seperti bekas yang terluang pada dinding. 6. Tikam Bunuah Padang Badarah Tikam adalah menancapkan benda tajam kepada seseorang, sehingga orang tersebut terluka oleh perbuatannya. Sedangkan yang dimaksud dengan bunuah adalah perbuatan mehilangkan nyawa orang lain. Apakah perbuatan itu untuk mengambil milik orang lain atau merupakan dendam lama. 7. Sia Baka Sabatang Suluah Sia (siar) adalah tindakan membuat api sehingga milik orang lain terbakar. Umpamanya seseorang membakar perkebunannya, lalu api perkebunan itu menjalar kekebun orang lain, dan membakar tanaman yang ada. Baka (bakar) membakar milik orang lain dengan sengaja. 8. Upeh Racun Batabuang Sayak Upeh adalah perbuatan aniaya kepada seseorang dengan memasukan ramuan kedalam makanannya, sehingga menimbulkan sakit bagi orang tersebut. Sedang racun adalah tindakan pembunuhan dengan memasukkan ramuan atau benda yang berbisa kedalam makanan orang tersebut. Dari penjabaran pasal pasal undang nan salapan ini, maka dapat kita pahami bahwa masyarakat Minangkabau jauh sebelum berlakunya undang undang pidana di Indonesia, telah membuat konsep hukum dalam masyarakat. Jadi konsep hukum yang terdapat dalam undang undang nan salapan adalah kategori kejahatan dan jenisnya. Berdasarkan uraian diatas terdapat 16 macam perbuatan yang membuat seseorang itu dijatuhkan hukuman. Undang-Undang Duobaleh Seperti yang telah dibicarakan pada uraian terdahulu bahwa undang undan “duo baleh” adalah pembagian dari undang undang “duo puluah” Konsep pada undang undang ini adalah dasar atau alasan menuduh seseorang. Pasal pasal dalam undang undang duo baleh terdiri dari 12 pasal, keseluruhannya merupakan alasan untuk menjatuhkan tuduhan. Seperti undang undang nan salapan, undang undang nan duo baleh juga diungkapkan secara
berpapasan, yaitu : 1. Tatumbuak, Taceak Tatumbuak maksudnya adalah si pelaku tidak dapat membalas tuduhan yang datang kepadanya, sehingga dia tidak dapat berucap apa apa. Taceak yaitu terdakwa terpaksa mengaku dan berterus terang atas tuduhan itu, bahwa yang melakukan perbuatan itu adalah dia sendiri. 2. Tatando, Tabukti Yang dimaksud dengan tatando adalah ditamukan milik terdakwa ditempat kejadian atau ditempat berlangsungnya kejadian. Tabukti adalah terlihat bukti yang melekat pada tubuh atau pakaian bahwa adalah pelaku kejahatan. 3. Taikek, Takabek Taikek dapat diartikan orang yang melakukan kejadian itu ditemui sedang melakukannya. Sementara takabek dimaksudkan orang melakukan kejahatan itu bertemu dilokasi terjadinya peristiwa, sehingga mereka tidak bisa lari dari lokasi tersebut. 4. Tacancang, Tarageh Tercencang merupakan bekas yang ditemukan akibat tindakan terdakwa ditempat kejadian. Tarageh yaitu ditemukan pada tubuh terdakwa bekas yang ditimbulkan oleh benda yang ada ditempat berlangsungnya peristiwa. 5. Tahambek, Tapukau Yang dimaksud Tahambek adalah terdakwa tidak dapat lolos dari pengepungan. Sedang Tapukau adalah terdakwa tertangkap setelah dikeroyok atau terpukul oleh orang yang mengejarnya. 6. Talalah, Takaja Talalah yakni ditemukan terdakwa dalam tempat persembunyiannya setelah dilakukan pengejaran. Sementara takaja adalah terdakwa dapat tertangkap dalam pengejaran. Keenam pasal diatas merupakan hal hal yang berhubungan dengan alasan untuk menangkap terdakwa. Pasal ini menyatakan pembuktian secara langsung dan dapat dijadikan sebagai syarat untuk menjatuhkan hukuman. Namun disisi lain, ajaran adat Minangkabau juga menjelas-
1 STNK nopol BA 5641 BZ. A.N JASMIRUDIN. Tercecer dalam perjalanan dari Air tawar barat menuju UPI Padang, Bagi yang menemukan Harap melaporkan Ke Pos Polisi.
1 STNK MOBIL TOYOTA KF 60 STD PLAT BA8440 JP. A.N NURMIYATI YATIM. Tercecer sewaktu pela por berangkat dari kantor menuju Bandara. Bagi yang menemukan Harap melaporkan Ke Pos Polisi
LOWONGAN
DIBUTUHKANSEGERA: Tukang masak khusus Chinesse food, usia 30 s/ d 50 Tahun, Perempuan, Hubungi Hongkong Medistra Padang. HP 081311525950 = TOYOTA
= LOWONGAN
1 unit TOYOTA TWIN CAM Tahun 88 warna biru metalik. Harga Buka Rp. 40.000.000 Berminat hubungi 0751 4488700 TANPA PERANTARA
DIBUTUHKANSEGERA: KARYAWATIJUJUR,RAMAH, DIUTAMAKANYANGBISA MANDIRI.HUBUNGI LANGSUNG HONGKONGMEDISTRA HP :081311525950
kan tentang kesaksian hukum. Hal itu dapat menjadi penguat dari pasal pasal diatas. Berikut ini pasal pasal yang menyatakan kesaksian hukum, merupakan kelanjutan dari pasal undang undang duo baleh, yaitu sebagai berikut: 7. Basuruik Bak Sipasan Bajajak Bak Bakiak Ditemukannya bekas atau jejak ditangan menuju tersangka 8. Anggang Lalu, atah Jatuah Maksudnya seseorang ditemukan ditempat kejadian bersamaan terjadinya peristiwa 9. Kecondongan Mato Urang Banyak Diwaktu kejadian banyak mata melihatnya. Dari sisi lain dapat pula dikiaskan bahwa hidup tersangka tiba tiba berubah secara mendadak, sedangkan orang banyak belum mengetahui asal usul perubahan itu. 10. Bajua Bamurah Murah Yaitu didapati seseorang sedang menjual barang atau alat alat dengan harga muranh sekali, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa barangyang dijual itu bukan miliknya. 11. Bajalan Bagageh gageh Terlihat tersangka sedang berjalan sangat cepat sekali atau tergesa gesa, kemudian dari air mukanya memancarkan rasa ketakutan. 12. Dibaok Pikek, Dibaok Langau Pikek adalah sejenis serangga yang mencari makanan pada tubuh kerbau, ukuran badannya agak besar dari lalat. Jadi maksud ungkapan dibaok pikek, dibaok langau yaitu terdakwa ditemukan hilir mudik tanpa diketahui tujuan yang pasti Dari uraian diatas dapat dipahami, bahwa undang undang duo puluah hanyalah menyatakan bentuk kejahatan yang dilakukan seseorang, tuduhan dan diperkuat dengas kesaksian hukumnya. Sedangkan pelaksanaan peradilan dan proses pengambilan keputusan tidak dimuat dalam undang undang tersebut. Sumber: http:// urangminang.com
K U LTUR 21
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
SKENARIO
Transportasi Laut Oleh: Zukri Saad LEBARAN tahun ini Uwan ingin merayakannya di kampung. Mengingat mahalnya harga tiket Jakarta – Padang dalam puncak suasana lebaran, Uwan memutuskan untuk menjemput mobil ke Padang. Itulah, awal puasa ini, sambil konsentrasi mengemudi mobil menuju Jakarta, Uwan memiliki cukup banyak waktu untuk berkontemplasi. Salah satunya yang akhir-akhir ini banyak menyita perhatian adalah mengenai mahalnya biaya pemeliharaan jalan. Hal mana Uwan temui sepanjang jalan lintas tengah sumatera, dimana berbagai alat berat bekerja untuk memuluskan jalan agar pemudik leluasa pulang berlebaran ke kampungnya. Fenomena ini ditemui pemudik tiap tahun. Jalan menjadi mulus dan seterusnya menjadi pembicaraan ramai di berbagai media sosial. Sayangnya, tak hadir wacana hangat membahas bagaimana jalan mulus itu dibangun, berapa biaya yang dikeluarkan dan perhatian yang dialokasikan untuk perbaikan itu. Menurut informasi yang Uwan dengar, biaya perbaikan dan pemeliharaan tahunan jalan lintas tengah yang cukup panjang dari Bandar Lampung menuju Banda Aceh itu dipastikan nilainya ratusan milyar rupiah. Bisa jadi total trilyunan rupiah. Hematnya, biaya perkilometer pemeliharaan jalan jelas tak kurang dari 10 milyar rupiah. Uwan akhirnya teranggukangguk mafhum, bila pejabat di Kementrian Pekerjaan Umum pasti kelimpungan, pusing berkala dalam mengelola agenda tahunannya itu. Anggukan mafhum dan kesediaan menerima kenyataan itu, membawa Uwan pada penawaran jalur alternatif transpotasi laut. Mengingat biaya yang besar dikeluarkan tiap tahun sedemikian besar, kenapa tidak mengembangkan angkutan barang dan penumpang lewat laut. Jalur laut jelas tidak memerlukan biaya pemeliharaan rutin sebanyak jalur darat. Mungkin hanya perlu membangun dermaga representatif, kalau perlu sekelas airport internasional dan memiliki kapal dengan standar internasional pula. Membeli kapal tidak jauh beda nilainya dengan membeli pesawat. Bisa beli kontan, bisa pola sewa beli. Bisa pula melalui penjaminan kredit dan tentu bisa pula dimodali dengan sistem syariah. Jangan kuatir, banyak caranya. Tentu tawaran ini tentu masih mentah dan sangat awal. Diperlukan pengkajian lebih mendalam. Sebagai pihak yang masuk dalam barisan menolak rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS), Uwan menantang pemerintah untuk juga melakukan studi kelayakan awal moda transportasi laut. Mari melakukan pembandingan, mana yang lebih efektif dan menguntungkan rakyat. Sudah jelas, JSS akan bernuansa eksploitatif, masih tanda tanya tentang kondisi geologis bawah lautnya, tapi jelas akan melindas mereka yang tidak siap berkompetisi. Rakyat kecil pemilik lahan terbatas tentu akan terpinggirkan dengan kelak akan merajalelanya modal besar dalam mengeksploitasi sumberdaya Sumatera. Makin merinding Uwan ketika mendengar diperlukan alokasi 3 trilyun hanya untuk perencanaan JSS saja. Berikan uang 3 trilyun itu, republik ini akan memiliki studi rinci tentang moda transportasi laut seluruh Indonesia. Indonesia sudah akan punya cetak biru moda transportasi laut untuk 50 tahun mendatang. Selayaknya, sebagai negara kepulauan, transportasi laut harusnya andalan kita ke masa datang. Operasionalnya murah, relatif tak banyak biaya pemeliharaan jalur laut dan jelas jauh lebih hemat ketimbang jalur darat. Tapi wacana ini tak pernah dipertentangkan. Waktu ketemu Menko Ekuin di Bandung minggu lalu, sebagai kawan lama kami sempat membahasnya. Namun sayang tak cukup waktu. Menteri hanya bisa menjanjikan untuk membuka ruang dialog diwaktu-waktu mendatang. Uwan dan kawan-kawan lain dipersilahkan untuk membuat kertas posisi. Namun tak mungkin menunggu dan menunggu. Untuk wilayah pantai barat Sumatera, gagasan itu layak mulai digulirkan. Khusus untuk Sumbar, kita perlu duduk sejenak untuk membangun skenario transportasi laut yang menghubungkan sentra-sentra ekonomi berbasis laut. Dalam perhitungan Uwan, untuk pantai barat pulau Sumatera yang termasuk dalam wilayah propinsi Sumbar, sedikitnya ada 10 sentra yang potensial untuk dikembangkan. Uwan mencatat, ada resort nelayan yang berpotensi untuk dikembangkan mulai dari selatan kearah utara : Muaro Sakai, Surantih, Painan atau Tarusan, Bungus, Muaro Arau, Muaro Anai, Pariaman, Tiku, Sasak dan Aie Bangih. Demikian pula di Kabupaten Kepulauan Mentawai, ada 10 Kecamatan yang harus dihubungkan dengan moda transportasi laut antar pulau. Pola pengelolaannya tentu dengan sistem terpadu, terutama kualitas dan kapasitas kapal, dermaga moderen, sarana pendukung berupa teknologi canggih dan pola keterhubungan antar dan intermoda. Mirip di Eropah dan di Laut Tengah, ada keterhubungan antar kapal penumpang misalnya, diperkenalkan sistim koneksi. Menurut Bangun Hutagalung, adik Uwan dari Mentawai, secara internasional pola itu dikenal sebagai “connecting sail” . Sebagai contoh kapal penumpang pulang pergi dari Muaro Sakai menuju Painan dengan transit di Surantih. Kapal berikut sudah menunggu bagi penumpang yang mau berangkat dari Painan menuju Bungus dan Muaro. Berikutnya moda perjalanan Muaro – transit di Muaro Anai menuju Pariaman, dimana penumpang transit bisa melanjutkan intermoda dari pelabuhan Muaro Anai menuju bandara Internasional Minangkabau untuk terbang ke bandara tujuan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Dari pelabuhan transit Muaro Anai, interkoneksi penumpang dapat dilakukan dengan moda taxi bandara, tapi sekaligus juga bisa tertaut dengan stasiun kereta api kota Padang – BIM yang katanya mau dibangun dalam waktu dekat. Hal sama bagi masyarakat yang mau berpergian dari Aie Bangih menuju BIM melalui Sasak - Tiku serta sebaliknya. Khusus untuk ke Mentawai, Uwan melihat strategis kalau simpulnya di Muaro Anai. Jadi akan ada perjalanan kapal cepat Muaro Anai – Tua Pejat – Sioban - Sikakap. Atau Muaro Anai – Tua Pejat ke utara menuju Muaro Siberut sampai ke Muaro Sikabaluan. Untuk internal Mentawai, diperlukan kapal penumpang cepat yang lebih kecil dan lincah, yang kelak akan menghubungkan 10 Kecamatan yang kini sudah eksis. Bila hubungan Padang Mentawai dengan kapal cepat sudah eksis, maka seluruh kapal surfing sudah bisa dipindahkan ke Mentawai. Disana, dilokasi yang cocok dan indah, dibangun marina penambatan kapal pesiar berikut resort pendukungnya. Setiap surfer yang masuk Mentawai sudah bisa didata, dan dipersilahkan membayar registrasi. Secara administratif akan efektif, karena kelak Pemda Mentawai sudah bisa menangguk dana akurat menjadi PAD Kabupaten. Cuma mengawang-awang saja tidak banyak gunanya. Kita perlu segera mengayunkan langkah yang pertama. Uwan sudah berketetapan hati dengan kawan-kawan, beberapa diantaranya ahli perkapalan dari BPPT, untuk memulainya dengan membangun galangan kapal di Muaro Anai. Disadari, galangan kapal adalah jantung dari ide kelautan yang akan dikembangkan. Galangan kapal representatif dibutuhkan untuk membuat kapal berbagai ukuran, untuk pemeliharaan kapal dan akan memicu pertumbuhan sektor transportasi laut, pariwisata laut, angkutan laut dan tentu untuk keamanan laut. Sebagai propinsi yang memiliki pulau-pulau terluar, kapal patroli cepat menjadi sebuah keharusan. Itulah. Uwan bermimpi, revolusi kelautan pantai barat Sumatera akan diawali dari Muaro Anai. Uwan nantinya akan menjadi salah satu penggeraknya. Simpruk Teras Condo – Jakarta, 9 Agustus 2012
Tantangan Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar Oleh: Zulprianto Dosen di Prodi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
I
MBAUAN agar kita menggunakan Bahasa Indonesia (BI) yang baik dan benar kerap terdengar, tidak saja disampaikan oleh pakar bahasa, tetapi juga para politisi dan juga penguasa. Secara umum, BI yang baik dan benar didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan sesuai dengan dua hal: pertama, konteks pembicaraan dan, kedua, kaidah BI termasuk ejaan, tanda baca, dan tata bahasa. Dengan kata lain, penggunaan bahasa yang baik dan benar dapat disamakan dengan penggunaan BI standar. Anjuran tersebut tentu saja bertujuan baik untuk menjaga dan melestarikan kedudukan BI sebagai identitas bangsa (identity) maupun demi kepentingan saling pengertian antar penutur (intelligibilty). Namun, apakah sebenarnya permintaan untuk berbahasa Indonesia dengan kualitas demikian realistis untuk dicapai? Tulisan ini terkait dengan sejumlah tantangan atas implementasi himbauan tersebut. Pertama, salah satu fakta tentang BI adalah ia sebuah bahasa, bukan dialek. Dialek sering disebut sebagai ‘ujaran yang khas dimiliki oleh suatu daerah atau kelompok atau bahasa yang dipakai di suatu tempat atau daerah yang agak berbeda dengan bahasa itu pada umumnya’ (KBBI, 2004). Istilah yang lebih lazim adalah logat dan lebih identik dengan bahsa lisan dibanding bahasa tulis. Dialek juga dikenal sebagai variasi regional sebuah bahasa. Lebih jauh, sebuah bahasa paling tidak memiliki sebuah dialek. Relasi antara bahasa dengan dialek beranalogi dengan relasi
antara fonem dan alofon dalam ilmu Fonologi. Selanjutnya, bahasa boleh dibilang bersifat ideal, utopis, atau abstrak. Sedangkan dialek bersifat realistis, konkret atau hidup. Oleh karena itu, dalam kegiatan berbahasa sehari-hari, penutur sebuah bahasa pada dasarnya menggunakan dialek, bukan bahasa, yang teramati lebih jelas dalam media bahasa lisan (spoken language). Jadi, menurut pandangan tersebut, himbauan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar tidaklah tepat. Yang lebih tepat adalah himbauan menggunakan dialek BI yang baik dan benar. Ini boleh jadi terdengar aneh. Tapi jangan khawatir. Bahasa akan tetap hidup sepanjang dialeknya masih hidup. Dalam hal hanya satu dialek yang hidup, maka dialek tersebut adalah bahasa itu sendiri. Kemudian, syarat agar dua atau lebih dialek disebut sebagai bagian dari sebuah bahasa yang sama adalah jika dan hanya kedua kelompok penutur dialek-dialek tersebut masih bisa saling mengerti satu sama lain (mutual understanding). Menurut definisi ini, Indonesia sebenarnya boleh mengklaim bahwa Bahasa Melayu yang dipakai di Malaysia adalah dialek BI karena penutur kedua bahasa masih bisa saling mengerti. Tentu saja, Malaysia pun bisa mengklaim hal yang sebaliknya: BI adalah dialek dari Bahasa Melayu. Sesuai dengan distingsi antara bahasa dan dialek ini, saya berpendapat bahwa di negeri ini tak satu pun warga yang berhak disebut sebagai penutur asli (native speaker) BI. Sebaliknya, semua orang
pantas, khususnya yang lahir dan tumbuh di kota yang tidak menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pertama (mother tongue), dijuluki sebagai penutur asli BI. Sejujurnya, mereka ini pun lebih tepat disebut sebagai penutur asli dialek, bukan bahasa, BI. Kenyataan ini tentu erat kaitannya dengan kebhinnekaan Indonesia. Dalam kancah nasional, sebagai akibat dari pluralisme budaya dan bahasanya, kelahiran dialekdialek BI tentu dapat diduga. Di satu sisi, keberadaan BI sebagai bahasa nasional, pemersatu, atau lingua franca menjadi sangat vital. Di sisi lain, pengaruh bahasa lokal sebagai bahasa pertama atas BI memunculkan sejumlah dialek misalnya dialek BI yang dipakai di Jakarta, Medan, Padang, Menado, Makassar, Surabaya, dan sebagainya. Pengaruh tersebut, sering disebut sebagai kasus interferensi bahasa, sangat kentara dalam bunyi atau pengucapan bahasa. Pada prinsipnya, dialek-dialek inilah sebenarnya yang kita sebut sebagai BI. Jangankan dalam komunitas dengan bhinneka bahasa lokal dan eka bahasa nasional seperti Indonesia, dialek-dialek juga bisa muncul dalam komunitas monolingual. Di Minangkabau, kita juga mengenal perbedaan, sedikit atau banyak, aspek lingual Minangkabau yang dituturkan di Pariaman, Payakumbuh, atau di Pasaman. Di negara Amerika pun demikian. Sejumlah aspek bahasa Inggris yang dipakai di Texas, misalnya, dalam beberapa hal berbeda dari yang dituturkan di New York. Terkait dengan keberagamannya, dialek sering sekali digunakan sebagai penanda dari mana seseorang berasal. Konon kabarnya banyak politisi di Senayan yang berwajah Indo atau bule, tetapi setelah
mendengar dialek BI-nya, orang langsung bisa menebak kalau politisi tertentu berasal dari, misalnya, daerah Sumatera Utara, Bali, dan seterusnya. Kedua, di samping variasi dialek, linguistik bahkan mengakui karakteristik bahasa pada tingkat personal atau pribadi. Kita mengenal istilah idiolek, yaitu ciri dan cara khas seseorang dalam menggunakan bahasanya, bahasa apa pun yang sedang digunakannya. Serupa dengan dialek, idiolek ini juga dapat digunakan sebagai penanda. Kita misalnya tetap bisa mengenali seseorang lewat idioleknya meskipun ia tidak berada dalam ruang yang sama dengan kita, misalnya ketika menelpon atau berteriak dari jauh. Contoh lain adalah ketika kita bertutur dengan lawan bicara dalam kegelapan (kegelapan dalam arti literal) di mana bunyi atau idiolek menjadi satu-satunya petunjuk siapa mengatakan apa. Idiolek adalah variasi bahasa yang paling pribadi, mirip sidik jadi. Konsep idiolek ini juga pada hakekatnya berlaku dalam bahasa tulis seseorang (stilistika). Kesimpulannya, kenyataan idiolek (dan juga dialek) ini merupakan tantangan terhadap permintaan mengggunakan yang baik dan benar, khususnya bahasa lisan. ‘Buruknya’ lagi, tantangan ini tampkanya bersifat inheren. Namun, kita bisa dan perlu membagi medium bahasa ke dalam jenis: lisan dan tulis. Dikotomi keduanya mirip ketika membandingkan bunyi dan huruf. Dan diantara keduanya, bahasa tulis atau huruf berdiri lebih stabil. Bunyi dengan mudah dipermainkan untuk kepentingan tertentu, tetapi huruf tidak/ kurang bisa. Huruf bisa distandarkan, tetapi bunyi sulit (karena eksistensi idiolek tadi). Kita bisa mengucapkan bunyi ‘p’ atau ‘f’ ketika mengatakan
‘pikir’ atau ‘fikir’ dan masih tetap dimengerti oleh lawan bicara. Tetapi, ejaan ‘p’ dan ‘f’ tersebut tidak boleh disalahgunakan (dalam tulisan). Jika boleh, KBBI tentu tidak perlu memilih dan menetapkan yang mana di antara kedua ejaan/huruf tersebut yang baku ketika digunakan dalam kata-kata tertentu. Kesimpulannya, bunyi dengan demikian lebih rentan dengan perubahan. Kita kemudian bisa menyimpulkan satu hal: bunyi bersifat labil sementara ejaan/ tulisan bersifat (lebih) stabil. Dengan alasan itu pula saya berpendapat penggunaan BI yang baik dan benar lebih memungkinkan dicapai dalam bentuk bahasa tulis dari pada lisan. Hal ini dimungkinkan karena sifat bahasa tulis yang cenderung formal dan properti bahasa tulis semacam huruf yang lebih mapan. Oleh karena itu, jika hendak menggunakan BI yang baik dan benar, produksi bahasa tulis seluas mungkin mesti ditekankan dan diprioritaskan. Bahasa tulis, khususnya tulisan dalam ragam formal, dengan sendirinya juga membantu upaya standarisasi bahasa karena medium bahasa tulis biasanya ditulis terikat dengan kaidah-kaidah bahasa. Kelalaian dalam memproduksi karya tulis berbahasa dalam BI merupakan tantangan lain bagi standarisasi BI. Saya pikir kita harus berterima kasih kepada media, khususnya cetak, yang berperan penting dalam produksi bahasa tulis yang masif setiap hari. Lagi pula, bahasa tulis dengan sendirinya menunjukkan penulisnya sebagai melek huruf, sementara bahasa lisan belum tentu menandakan penuturnya melek huruf. Secara umum, literasi di tengah-tengah penutur pada akhirnya menjadi upaya nyata untuk mewujudkan penggunaan BI yang baik dan benar.
secara materil seringkali membawa kepada kehidupan yang mewah. Rakyat yang terbiasa hidup dalam kemewahan dan kecukupan akan merasa ketagihan dalam keadaaan itu sehingga mereka jadi takut menderita dan takut mati, yang berujung pada selalu berupaya bagaimana mempertahankan atau meningkatkan kenyamanan tersebut walau apa pun caranya. Contoh-contoh sejarah memperlihatkan jika suatu bangsa telah larut dalam kemewahan dan lupa daratan, maka ini pertanda kemerosotan yang akan mengantar kepada keruntuhan. Peradaban tinggi Islam yang dulu berpusat di Baghdad melorot oleh sebab penduduknya terutama kalangan atas hidup bermewah-mewah yang berlebihan sehingga mengarah kepada pertikaian antara sesama penguasa di tengah umat Islam demi mempertahankan kekayaaan dan menambah kekuasaan, dengan akibat mereka makin rapuh dan mudah dikalahkan bangsa lainnya (dalam masa itu bangsa Mongol). Demikian pula runtuhnya peradaban Romawi dan Yunani yang sampai sekarang tak bangun lagi adalah suatu akibat dari hidup bermewah-mewah serupa. Bahkan mentalitas bangsa Jepang sekarang mulai menunjukkan kemerosotan karena mulai larut dalam kenyamanan hidup. Di masa awal kemunculan Islam, suatu masa yang menjadi awal sebuah peradaban besar yang
merentang dari Spanyol sampai Indonesia pada abadabad berikutnya, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat hidup dalam kesederhanaan, bahkan kekurangan. Dengan melihat kehidupan Nabi SAW sendiri yang memantangkan hidup mewah dan berlebihan, dan yang mewanti-wanti bahwa spiritualitas-lah yang menjadi penanda sejati peradaban yang tinggi, maka sudah sepatutnyalah kebahagiaan suatu peradaban akan lebih kokoh dan tahan lama apabila kehidupan rohani mendapat perhatian serius. Sebagaimana sangat sulit menemuka peradaban yang sekaligus secara spiritual dan material kaya, sangat mudah menemukan peradaban yang kejayaannya pincang, yakni yang hanya spiritualitasnya tinggi tapi peradaban materilnya rendah, atau sebaliknya. Dan bahkan peradaban spiritualitas tinggi dan secara materil rendah itu juga sulit ditemukan pada zaman kini. Kita dalam abad sekarang dan mungkin beberapa generasi berikutnya menjadi saksi kehebatan teknologi Barat dan kekuatan militer Amerika Serikat, tapi kejayaan ini pasti akan ada akhirnya, oleh sebab-sebab internal ataupun bukan, karena sejarah itu akan senantiasa berulang. Atau tepatnya, prinsip-prinsip yang mengatur sejarah itu secara tak dapat dielakkan selalu memanifestasikan dirinya.
Dilema Ketinggian Peradaban Oleh: Novelia Musda
M
ASIH merupakan sebuah teka-teki yang belum sepenuhnya terpecahkan mengapa bangsa Jerman dan Jepang pada masa Perang Dunia II melakukan banyak kebiadaban dan menyebabkan banyak penderitaan di atas dunia, padahal mereka termasuk bangsa paling maju dan beradab (civilized) ketika itu. Terlebih Jerman, suatu bangsa yang memberikan kontribusikontribusi sangat penting bagi dunia dalam bidang sains dan teknologi serta budaya. Suatu hal yang ironis, keunggulan pengetahuan yang mereka miliki digunakan untuk tujuan destruktif. Sepanjang sejarah, kita juga menemui fenomena yang hampir sama, pada bangsa Yunani dan Mesir Kuno, pada bangsa Romawi dan Cina, yang di zaman lalu dipandang paling beradab di dunia ternyata memiliki episodeepisode hitam dengan melakukan serangkaian tindakan destruktif besar-besaran atas bangsa-bangsa lainnya. Mereka masih merasa perlu menyerang bangsa lain untuk menambah kemakmuran dan kekuasaan yang telah banyak mereka nikmati. Di abad modern sekarang, dua adikuasa dunia, yakni Rusia dan Amerika Serikat, pada titiktitik tertentu juga mendatangkan banyak penderitaan bagi bangsa-bangsa lainnya karena segala ulah mereka yang didasari keinginan untuk
makin makmur dan berkuasa. Melihat kepada kenyataan itu memancing pertanyaan besar dalam kepala kita: apakah dengan makin beradab (maju secara materil) memang makin besar peluang tercapainya kebahagiaan, baik terhadap diri sendiri maupun orang-orang lainnya? Negaranegara berperadaban maju di masa sekarang memiliki banyak kelebihan hampir dalam segala bidang. Dalam sains dan teknologi mereka sudah jauh melampaui yang lain, dalam lapangan kebudayaan seperti pendidikan, literatur, tatanan sosial sampai bidang militer mereka jauh lebih tertata dan efektif. Jika misalnya kita bandingkan kehidupan kebudayaaan Indonesia secara umum seperti perhatian rakyat dan pemerintahnya pada pendidikan, kesusastraan dan bentukbentuk kesenian lainnya saja, kita masih jauh kurang serius. Maka, suatu logika lumrah jika kita berpendapat makin banyak kelebihan maka akan lebih bahagia, seperti orang yang tak hanya tampan tapi juga tinggi, berkulit putih, cerdas, sehat dan berani tentu menurut kita akan lebih bahagia daripada orang yang pendek, kulitnya coklat, kurang cerdas, lagipula pemalas. Common sense kita membawa pada anggapan itu. Namun demikian, ada kejanggalan serius, bahwa ternyata negara-negara maju tersebut (tidak semuanya
memang) masih merasa gatal-gatal hendak mengeksploitasi negaranegara lain yang kurang beruntung dan memanifestasikan kecenderungan kelas aristokrat, yakni tak hanya ingin menguasai kekayaaan tapi juga berupaya kelompokkelompok lainnya tetap berada di bawah. Suatu kejanggalan serius suatu benua paling makmur memiliki tetangga benua yang paling menderita karena miskin dan dilanda perang, yakni dalam kasus benua Eropa dan Afrika. Jika kita memandang bahwa mereka yang berbahagia takkan kurang atau mungkin malah lebih bahagia jika mau sedikit berbagi ternyata tidak kita temui dalam kenyataan. Kita masih sangat meragukan apa tujuannya negara Amerika Serikat banyak mencampuri urusan dalam negeri negaranegara lainnya benar-benar baik seperti yang mereka katakan, yakni agar rakyat di sana turut menikmati demokrasi, kebebasan dan kemakmuran. Mungkin kita lebih percaya bahwa karena negara Amerika Serikat tersebut tak bahagia batinnya (walau secara materil begitu makmur) maka dia juga ingin bangsa-bangsa lainnya tak bahagia seperti dirinya, seprti seorang penjahat yang sudah kaya dan berkuasa berpikir barangkali dia bisa lebih bahagia jika semua orang tak bahagia pula seperti dirinya (dilanda perasaan bersalah, cemas dan gelisah). Peradaban yang tinggi
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H
22
SOBATHALUAN
@SOBATHALUAN
Ketika Dini Pulang Kampung
Salam Rama adan
o, te m pa t k e S aw ah lu nt ng la r, ” pu i ar w es k el ua rg a be sa D in i R an n, ng ra de ba l le pu t um aa S rk nya. en ye na ng k an be hagiaan an keba ut anggota pask ak ek ny a. “M k r a b m , seb ngga ngan IPA I me Selama setahun is ib u k k a n d e ulai uj ar ny a. d elas XI . M
ata u la h , k s a a t it h u b u n g a n a d a P i, in a. k a t a n y e r p a r a s a y u a semakin lebih g a d is b keluarga teras iapkan dengan ia meny ri d e k a t. ma keluarga, ran. Mulai da k h n ia i Bersa utuhan leba u m a h , d a n gi sisw rangkali bukang k ib r a k a in i, nitas di sekola e k s tr aa b , b r e ik k Mud ini ba al dengan ora ai ruti h in g g a la ti h a n segala e , d e k o r a s i sudah belikan Padang a pelbag la ja r r u ti n a gg ku gu e SMA I ng rutin. Ia tin . “Tapi tetap ad ama jug rnya. b gan b e li s e m in g dari tu ti, S e k a li ergabung denndri sebagainya. “M tu r. ,” cerita ya i Kota Padang tika berkunjung le u r u an nan k u r ik d e ini ia b pinan Syuhe p a Dini baju ba ya, saat lebar at kakek, t a a tuanya yang berbeda k nya. S an mp era - teater. Noktah pim ta Rencan umjung ke te iskan harian beb suasana h kakek,” ka ma rasa keke Teater e m a in k a in berk kan menghab k e r u m a h la e h ke rum ana itu, terutah y a n g s e la lui d a n t e la h m s u ja a mi ak , Suas ini juga a tu r r a h s snya tid l in il a lahiran 20 Jun . li k n y a n naskah mah, rutinita enjadi penguru Da r in y a b e r s il . A t a u s e b a u n ju n g e an. Ha a lu a r g a gadis manis k rtemu denga h ru m k y n r i n a n e D em aktu g b r da e n ya yan enyita w . Belaja . e m a n -t ! (a d k ) ditunggu i. Terlebih, b nitas. Palinga berbeda asjid, cukup m gan keluarga t m a n -t e m a n n m a t le b a r a n 1996 in ga bukan ruti etahun. Ketika n m n la te a e e k d ja S u a b l . esi pu ju , rem ah dalah k kakek, cuma sekali s i k e n y a ta a n berkum ke rum untuk , hari-harinya a m e n ja d bertemu a n u h . it s a il u s r d a e a it n J u a rutin rus me p e r te m g yang te lebaran, semu anya berganti Dini yan u t a m a e S “S luarga,” f gan ke a k t i da lagi. tidak a rutinitas den r o r e b dengan ganisasi ini sulit
FILM
PERAHU KERTAS Produser Produksi Sutradara
: Chand Parwez Servia, Putut Widjanarko : STARVISION, MIZAN PRODUCTIONS & DAPUR FILM : Hanung Bramantyo
Perahu Kertas mengisahkan pasang surut hubungan dua anak manusia, yaitu Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kisah bermula ketika mereka berdua kuliah di Bandung. Kugy, yang bercita-cita ingin menjadi penulis dongeng, kuliah di
Fakultas Sastra. Ia punya kebiasaaan unik, yaitu suka membuat perahu kertas yang kemudian dilarungkannya di sungai. Keenan, pelukis muda berbakat, dipaksa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi oleh ayahnya. Bersama dengan sahabat Kugy sejak kecil,
Noni (Sylvia Fully R), serta pacar Noni, yakni Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat menjadi geng kompak. Dari yang semula saling mengagumi, Kugy dan Keenan diam- diam saling jatuh cinta. Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pecah ketika Kugy, demi menjaga hatinya, tak datang pada pesta ulang tahun Noni yang diadakan
di rumah Wanda. Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak Wayan (Tyo Pakusadewo), seorang pelukis teman lama Lena, sekaligus mentor Keenan melukis. Dalam suasana hati yang gundah, kreatifitas melukis Keenan buntu. Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan, berhasil mengembalikan semangat Keenan. Seorang kolektor langganan galeri Wayan bernama Remi (Reza
Rahadian) menjadi pembeli pertama. Ingin cepat meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy berjuang untuk lulus cepat. Begitu lulus sidang, kakak Kugy yang bernama Karel (Ben Kasyafani) membantu agar Kugy magang di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya, yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi. (*)
23
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H SOBATHALUAN @SOBATHALUAN
CAPRICONUS: Rezeki: Asal bersikap konsisten, pemasukan juga akan konsisten. Asmara: Mengingat masa-masa indah. Hari Baik: Senin, baik untuk memulai usaha. Fisik: Kurang tidur. Warna: Putih.
Aquarius: Rezeki: Banyak keluar kota, akan banyak pengeluaran juga. Asmara: Makin sayang. Hari Baik: Rabu. Fisik: Perbanyak gerak agar pencernaan tak terganggu. Warna: Biru muda.
Pisces: Rezeki: Sabar saja, pasti ada pemasukan tambahan. Asmara: Makin mendekati bahagia. Hari Baik: Rabu, tuntas. Fisik: Kebanyakan tidur, juga tidak baik. Warna: Putih.
Aries: Rezeki: Kecil, yang penting berkah. Asmara: Tetap harmonis karena bahasanya sama. Hari Baik: Senin. Fisik: Tahun ini belum memeriksakan gigi. Warna: Biru.
Virgo:Rezeki: Kerja keras, selalu menghasilkan. Asmara: Makin tenang. Hari Baik: Kamis. Fisik: Kurangi porsi makan, jangan berlebihan. Warna: Hitam.
Libra: Rezeki: Jangan lupa kebutuhan orang tua. Asmara: Butuh jalan berdua. Hari Baik: Senin, selesai sebagian. Fisik: Kurang minum air putih. Warna: Merah marun.
Taurus:Rezeki: Ada, tapi belum besar banget. Asmara: Makin mendekati nyata. Hari Baik: Kamis, ada kabar bahagia. Fisik: Berat badan naik lagi. Warna: Hijau.
Cancer: Rezeki: Gali lubang, tutup lubang. Asmara: Dengarkan hati nurani. Hari Baik: Minggu, membuka cakrawala baru. Fisik: Hindari stres dengan hobi yang sudah lama ditinggalkan. Warna: Perak.
Gemini: Rezeki: Berikan apa yang sudah jadi hak mereka. Asmara: Kurang menggunakan logika. Hari Baik: Kamis, ada titik temu. Fisik: Sakit kepala. Warna: Merah.
LEO:. Rezeki: Hemat lebih aman. Asmara: Hampa. Hari Baik: Rabu. Fisik: Sering begadang pekerjaan terganggu. Warna: Oranye.
Scorpio:. Rezeki: Akan ada tawaran baru lagi. Asmara: Cinta itu pengorbanan, kalau bisa terukur. Hari Baik: Kamis, berkumpul dengan sahabat lama. Fisik: Radang tenggorokan. Warna: Abu-abu.
Hemat Kala LEBARAN SEMINGGU lagi, hari kemenangan yang disebut lebaran akan datang. Banyak persiapan, tapi sebaiknya tetap berhemat.
Yuni, siswa SMA 3 Payakumbuh ini mengatakan, ia telah diberikan oleh orang tuanya uang untuk membeli baju lebaran. “Cukup untuk membeli dua pasang baju,” katanya. Tapi, ia masih memikirkan hal yang lain: apakah uang itu akan dibelikan baju kesemuanya. Pertimbangan Yuni, dua pasang baju yang ia beli di lebaran tahun lalu, sampai ia menerima uang dari ibunya, masih bagus. Menurutnya, baju yang ia beli dulu nyaris tidak terpakai. Itulah yang membuat pikirannya bingung. Lebih jauh disebutkan, ia masih bisa menabung uang yang diberikan oleh orang tuanya untuk keperluan yang lain, misalnya untuk membeli kebutuhan yang lain. “Saat ini yang saya butuhkan untuk membeli laptop,” tuturnya. Sarah, yang tahun ini ikut Ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengatakan, sebelum lebaran, ia sering tidak bisa mengontrol diri, terutama saat berbelanja. “Terutama beli kue, sering lupa diri,” tuturnya. Tahun lalu pengalaman itu masih terjadi. Ceritanya, ia dipercaya ibunya untuk mengelola uang membeli kue-kue lebaran dan baju. Mencoba mencari di beberapa pasar untuk kue-kue kesukaan, pad aakhirnya ia lupa menyisihkan uang untuk membeli baju, seperti yang diamanatkan ibunya. Untungnya, sebut Sarah, ibunya masih mau memberikan uang setelah ia sampai di rumah. Tapi, dengan banyak nasehat karena tidak bisa mengontrol uang keluar dan bahan-bahan kue yang dibeli.Kesadarannya, lanjut Sarah, setelah lebaran,
kue-kue yang ia beli tidak seluruhnya habis. “Ini yang buat sedih,” tuturnya. Banyak kue-kue yang dibelinya tidak termakan. Meskipun semua teman-temannya telah datang ke rumah, juga tamu orang tuanya. “Saya terlalu banyak membeli kuenya,” katanya. Nasehat Sarah dengan kejadian itu, membeli kue lebaran juga penting mempertimbangkan seberapa persen kemungkinan kue-kue itu akan habis. “Kalau berleb ih sedikit masih wajah. Tapi kue yang saya beli, setelah lebaran, berlebihnya hampir setengah,” sambungnya. Karena itulah, sebut Sarah, lebaran pada dasarnya bukan untuk berfoya-foya, tetapi tetap mengedepankan prinsipprinsip penghematan. “Saya pikir, di sinilah salah satu tantangannya,” katanya. Saat menuju lebaran— terutama perempuan—timbul banyak keinginan membeli kue, baju, pernak-pernik rumah, supaya semuanya baru. Tapi, menurut Sarah, semua keinginan itu harus bisa dikontrol supaya tidak mubazir. Anto, mahasiswa di salah satu universitas swasta di Kota Padang mengatakan, mubazir sering terjadi saat lebaran. “Sepertinya, saat lebaran, semuanya boleh dibeli, semuanya harus dibeli. Ini menimbulkan pengeluaran membengkak,” tuturnya. Sayangnya, selesai lebaran, semua benda-benda yang dibeli tadi tak banyak bermanfaat. Anto sendiri memilih, sebelum lebaran, mendata dulu kebutuhan yang perlu sekali untuk dibeli. Jika tidak, ia urungkan. Misalnya, untuk tahun ini ia berencana untuk tidak membeli baju lebaran. Sebab, tahun lalu, baju yang ia beli masih tersimpan di lemari. Artinya, belum sering dipakai. “Kan mubazir juga harus beli baju baru lagi tahun ini,” tuturnya. Menjadi hemat, kata Anto, adalah pilihan! (adk)
LOWONGAN Dibutuhkan segera Tukang Pria usia max 40
masak khusus ala-carte. Masukkan lamaran ke PO BOX 170 Padang
Sagitarius: Rezeki: Boleh juga melirik peluang lain. Asmara: Enaknya kalau tidak dibawa terlalu serius. Hari Baik: Minggu, bisa santai. Fisik: Hindari mencamil melam hari, kalau tidak mau berat bertambah. Warna: Cokelat.
24
MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 M 24 RAMADAN 1433 H