Haluan 12 September 2012

Page 1

Harian Umum I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 0751 4488702

MEDIA GROUP

RABU

TERBIT 24 HALAMAN 101 TAHUN KE 64

12 SEPTEMBER 2012 M / 25 SYAWAL 1433 H

Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat KLARIFIKASI KUASA HUKUM BUPATI PASBAR

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". (QS An Nuur Ayat 30)

04.57

12.17

15.26

18.21

Sangkaan atas Baharuddin Sangat Prematur PADANG, HALUAN — Oktavianus Rizwa SH, kuasa hukum Bupati Kabupaten Pasaman Barat H Baharuddin Raaban,

19.29

KHAS

Selasa (11/9) memberikan klarifikasi atau penjelasan berkaitan dengan adanya pemberitaan di media massa tentang

penyidikan yang dilakukan oleh Polda Sumatera Barat atas kliennya Baharuddin Raaban. Penyidikan itu terkait dengan

Laporan Polisi Nomor: LP/58/ III/2012/SPKT POLDA SBR pada

>> SANGKAAN ATAS hal 11

Pembukaan PON Akhirnya Digratiskan PADANG, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya resmi membuka gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau yang dipusatkan di Main Stadium,

Proses pembuatan ladam kuda simpang alai.

>> PEMBUKAAN hal 11

Bendi Nyaris Hilang Ladam Kuda Bertahan

PEROLEHAN MEDALI Hingga Selasa Pukul 22.00 WIB 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

TAK hanya manusia, kuda pun perlu pakai sepatu. Tapal kuda atau sepatu kuda ini dikenal dengan ladam. Khusus kuda angkutan bendi, ladam ini sangat diperlukan untuk melindungi kuku kaki kuda saat berjalan. Sepatu kuda ini, dibuat oleh pandai besi. Sebelum dipaku kuku kuda dirapikan dulu dengan cara dipotong dengan peralatan pisau khusus termasuk juga ada martil untuk memukul pisau potong, karena kuku kuda sangat keras.

>> BENDI NYARIS hal 11 PEMBUKAAN PON — Pesta Kembang Api memeriahkan pembukaan pesta olah raga PON XVIII 2012, Selasa (11/9). TUNDRA/HALUAN KEPRI

Menghapus Virus di Fikiran Oleh: Irwan Prayitno BANYAK yang bertanya, kok saya kelihatan santai saja, seperti tanpa beban. Padahal beban kerja luar biasa banyaknya. Masalah yang muncul hampir tak berhenti dari menit ke menit, datang silih berganti. Masalah pekerjaan, masalah kampung, masalah organisasi, masalah keluarga, masalah terus... seperti tak habis-habis terus berdatangan yang harus dihadapi sejak fajar mulai menyingsing hingga larut tengah malam menjelang mata terlelap.

>> MENGHAPUS hal 11

Jawa Barat Jawa Timur DKI Jakarta Riau Jawa Tengah Sulawesi Selatan Papua Kalimantan Tengah Banten Sumatera Selatan Sumatera Barat NTB Sumatera Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Utara

14 10 8 8 8 5 3 2 2 1 1 1 1 1 1

11 9 13 5 4 2 2 3 2 3 1 1 0 0 0

11 10 8 6 8 1 3 1 3 6 1 0 1 0 0

*Sumber Media Center

DIDUGA PERAS PRAJURIT

Mantan Danyon 133/YS Diadili MANTAN Danyon 133/YS diadili. Dia diduga memeras dan menggelapkan uang lelah 37 prajurit . PADANG, HALUAN — Misi kemanusiaan yang melibatkan Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti (YS) menuai masalah. Mantan Komandan Batalyon (Danyon) Letkol Inf. Eduart Hendry ButarButar harus duduk di kursi pesakitan Mahkamah Militer 1-03 Padang. Eduart Hendry Butar-Butar diduga

telah melakukan pemerasan kepada 37 prajurit Batalyon 133 Yudha Sakti yang baru saja pulang dari misi kemanusiaan di Ambon Agustus 2011 lalu. Selain itu, Ia juga diduga telah menggelapkan uang lelah prajurit yang membantu evakuasi korban gempa 30 September 2009. Dalam agenda persidangan kedua ini, lima prajurit dipanggil untuk bersaksi. Empat dari lima saksi membenarkan Danyon melakukan pemerasan dan penggelapan uang kesejahteraan prajurit sejak prajurit

>> MANTAN DANYON hal 11

PEMBEBASAN LAHAN SMP 36 PADANG

Mantan Kabag Pertanahan Divonis 4 Tahun

Walikota Padang Fauzi Bahar dan Ketua IKMR Basrizal Koto berfoto usai penyerahan 200 baju kaos ke suporter cabor silat PON XVIII Riau di Bangkinang, Selasa (11/9). HALUAN RIAU

PADANG, HALUAN — Terbukti bersalah melakukan korupsi pembebasan lahan pembangunan SMP 36 Padang tahun 2005 lalu, terdakwa Helwis divonis empat tahun penjara. Putusan tersebut dibacakan majelis hakim yang dipimpin Imam Syafei beranggotakan hakim Perry Desmarera dan

Basko dan Fauzi Serahkan 200 Kaos ke Suporter

Mantan Kabag Partanahan Kota Padang, M. Helwis, tertunduk di kursi persidangan Pengadilan Negeri Klas I A, Padang, Selasa (11/9). Dalam persidangan tersebut, Helwis divonis 4 tahun penjara, karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi pengadaaan tanah SMP 36 Padang. RIVO SEPTI ANDRIES

Zalekha di Pengadilan Negeri Padang, Selasa (11/9). Selain itu majelis hakim juga memerintahkan terdakwa untuk membayar denda Rp200 juta yang bisa diganti dengan kurungan tiga bulan penjara. Terhadap kerugian negara, mantan

Kepala Bagian Pertanahan Pemko Padang ini juga diminta membayar uang pengganti Rp194 juta. “Jika terdakwa tidak

mampu membayar uang pengganti, maka harta bendanya akan disita dan dilelang. Jika tidak mencukupi maka diganti dengan penjara selama tiga bulan,” kata Hakim Ketua Imam Syafei. Putusan tersebut lebih ringan dari pada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebelumnya JPU menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama enam tahun enam bulan, dan denda Rp200 juta. JPU juga menuntut terdakwa uang pengganti Rp194 juta dengan subsider tiga tahun tiga bulan penjara.

>> MANTAN KABAG hal 11

PON XVIII RIAU

PEKANBARU, HALUAN — Walikota Padang Fauzi Bahar dan Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Riau H Basrizal Koto (Basko) menyerahkan 200 baju kaos berwarna merah kepada para suporter yang akan mendukung atlet silat Sumatera Barat (Sumbar) di ajang PON XVIII Riau. Baju kaos diserahkan secara simbolis oleh Basko kepada Ketua IKMR Kampar Fahmil di Balai Bupati Kampar di Jalan

HM Yamin Bangkinang, Kabupaten Kampar, Selasa (11/9). Cabang Olahraga (Cabor) silat akan dipertandingkan di Kabupaten Kampar. Basko merasa bangga dengan perjuangan para atlet Sumbar yang bertanding di PON XVIII Riau. Ia berharap para atlet mampu memberikan prestasi terbaik bagi Sumbar. Basko meminta agar atlet Sumbar tampil maksimal. “Anggap saja ibarat bertanding di rumah sendiri.

>> BASKO DAN hal 11

>> 02

Dibius, 45 Emas Perhiasan Raib...................................

>> 14

Parkir Liar Dilegalkan.................................................

>> 15

Nomor Kumite Tumpuan Medali................................


2 UTAMA

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

Pensiunan PNS Tewas di Halte PADANG, HALUAN – Zurahman, seorang pensiunan PNS, ditemukan tewas di sebuah halte di Jalan Bagindo Azis Chan, Kota Padang, Selasa (11/9), sekitar pukul 11.00 WIB.

KILAS Alumni 83 FH UBH Akan Reuni di Bukittinggi PADANG, HALUAN-Jika tak ada aral melintang, alumni Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta (UBH) Padang Angkatan 83 akan menggelar reuni di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Jumat (21/9) mendatang. Kedatangan para alumni ini sangat diharapkan karena lah lamo indak basuo, sibuk dan tenggelam dengan kesibukan masing-masing. Momen pertemuan alumni bertajuk Bakanti Salamo No ini akan berlangsung selama dua hari hingga Sabtu (22/9). Kekompakan antar alumni itu yang sangat diharapkan. Walau jauh di negeri orang, tetapi tetap ingat dengan kampung halaman dan almamater. Tentunya juga sumbang saran untruk kemajuan almamater. Ketua Panitia Pelaksana Reuni Fakultas Hukum UBH Angkatan 83, Surya Budhi,SH kepada Haluan Selasa (11/9), di Padang menjelaskan, peserta reuni ini diperkirakan 100 orang. Mereka berdatangan dari berbagai kota di tanah air. Paling banyak mereka berdomisili di Jakarta, Bandung, Pekanbaru dan Jambi. Tentang kiprah alumni Angkatan 83 ini, kata Surya Budhi, umumnya sudah meraih puncak karirnya. Saat ini berbagai profesi mereka tekuni. Diantaranya notaris, hakim, di pemerintahan dan lainnya. Bahkan tercatat Ketua PN Batusangkar adalah alumni FH UBH Angkatan 83. Begitu pula Kepada BPN Padang dan Kepala BPN Sawahlunto saat ini. Saat reunian nanti, mereka juga akan membahas perkembangan universitas kebanggaannya. Tak dipungkiri persaingan di jenjang pendidikan tinggi kian pesat. Masing-masing perguruan tinggi tampil dengan unggulan progran studinya masing-masing. UBH juga harus demikian agar selalu diminati masyarakat. (h/vie)

Toko Busana Dimamah Api PASBAR, HALUAN - Sijago merah kembali beraksi. Kali ini api memamah toko busana milik Novia (25), warga Dusun 1, Jorong Banda Rejo, Kecamatan Pasaman, Pasbar, Selasa (11/9) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Akibatnya, korban mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta. Selain itu, korban juga mengalami luka bakar di bagian kaki, rambut dan kening. “Untung saja saya cepat mengetahui kebakaran itu. Kalau tidak saya dan Rezki (5), sudah ikut terbakar,” kata Novia, korban kebakaran kepada Haluan, Selasa (11/9) kemarin. Menurut Novia, kejadian kebakaran itu, berlangsung cukup singkat dan menyebabkan ia terbangun dari tidur. Begitu mendengar suara ribut di lantai bagian atas, kepulan asap ternyata sudah memasuki kamarnya. Melihat api sudah membesar, Novia berusaha lari menuruni jenjang sambil mengendong Rezki (5), anaknya, dan berteriak minta tolong. Untung saja tetangga sebelah rumahnya mendengar teriakan itu dan lansung mendobrak pintu depan rumah sehingga Novia dan Rezki akhirnya bisa meyelamatkan diri. Namun demikian kaki korban mengalami luka bakar sebab tangga rumahnya terbuat dari kayu dan ikut terbakar. Disebutkan, pada saat kejadian itu, Novia hanya berdua di rumah. Suaminya, Mardani (28), saat itu sedang tidak berada di rumah karena ada pertemuan dengan pihak koperasi. Sementara itu, Wadan Pemadam Kebakaran Pasbar Afrizal pada Haluan mengatakan, kebakaran itu berlangsung cepat dan pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Masih untung peristiwa tersebut tidak sempat menimbulkan korban jiwa. Kuat dugaan api berasal dari hubungan pendek arus listrik. (h/nir)

DEMO UNTUK ROHINGYA — Puluhan aktivis dan mahasiswa melakukan orasi di DPRD Sumatera Barat, Selasa (11/9). Dalam orasi tersebut, mahasiswa dan aktivis menuntut agar hak asasi manusia etnis Rohingya ditegakkan. RIVO SEPTI ANDRIES

DEMO DI DPRD SUMBAR

Galang Dana untuk Bantu Rohingya PADANG, HALUAN— Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Minang Peduli Rohingya mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Selasa (11/9). Dalam aksinya, selain mengutuk segala bentuk kekerasan dan kekejaman yang dilakukan terhadap etnis Rohingya di Myanmar, aliansi yang terdiri dari 18 organisasi masyarakat ini juga mengajukan sembilan tuntutan kepada pemerintah Indonesia dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Menariknya, long march yang dilakukan dari gedung DPRD Sumbar di kawasan Khatib Sulaiman hingga ke kantor Gubernur Sumbar di kawasan Jalan Sudirman Padang, juga didukung oleh beberapa komunitas motor seperti Underground dan Byonic. Aksi yang dimotori Pusat Advokasi Hak Asasi Manusia (PAHAM) dan Dompet Dhuafa Singgalang ini menuntut pemerintah Myanmar mengakui etnis Rohingya atas kewarganegaraan Myanmar, dan menghentikan pembantaian dan kekerasan terhadap muslim Rohingya di Arakan. Selain itu, setiap pihak yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap kekerasan yang telah terjadi juga harus diadili. Menurut Sekretaris Jenderal PAHAM Sumbar, Muhammad Al Asyhari, proses politik dan demokrasi Myanmar harus bersifat terbuka dan setara bagi semua etnis termasuk Rohingnya. “Untuk itu kita mendesak PBB dan komunitas internasional serta semua pemerintah negaranegara di dunia untuk menekan pemerintah Myanmar menghentikan semua bentuk kekerasan serta mengembalikan kedamaian di bumi Arakan,” ujar pria yang

bisa dipanggil Alfi ini. Tak hanya itu, lanjut koordinator aksi ini, massa meminta bantuan kepada komunitas internasional dan Non Government Organization (NGO) untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban kekerasan di pengungsian. “Perlu ada misi investigasi independen yang imparsial dan objektif dari PBB dan masyarakat internasional pada dugaan kasus pembantaian massal terhadap etnis Rohingya,” tegasnya. Terkait para pengungsi yang kini tersebar di beberapa negara, aliansi ini juga mendesak pemerintah Bangladesh untuk membuka perbatasannya menerima pelarian etnis Rohingya yang terancam keselamatan dan keamanannya. Kepada pemerintah Indonesia, mereka menuntut perwujudan amanat konstitusi sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai dasar penghormatan terhadap hak asasi manusia. ‘Pemerintah perlu mengambil inisiatif yang positif dan proaktif sebagai negeri muslim terbesar di dunia sekaligus sebagai tuan rumah dari Sekretariat ASEAN, untuk penyelesaian krisis Rohingya secara permanen,” lanjutnya lagi. Kepada Haluan, Alfi mengatakan aksi ini digelar untuk meminta dukungan pemerintah provinsi dan anggota DPRD Sumbar. Selain itu juga untuk menggalang dana yang nantinya akan dikirimkan ke lokasi kejadian. Namun untuk relawan, hingga saat ini PAHAM belum mengirimkan utusannya. Berbeda dengan PAHAM, Manager DDS cabang Padang, Musfi Yendra mengatakan bahwa DDS telah dua kali mengirim relawan. “Gelombang

pertama kita kirimkan pada bulan Ramadan lalu. Namun rombongan relawan tertahan di Bangladesh. Pascalebaran, kita mengirimkan lagi relawan dan kini sudah sampai di Yangoon, Myanmar,” jelasnya. Aksi ini, lanjut Musfi, diharapkan dapat menyampaikan pesan moral untuk Rohingya. Sejak kemerdekaan Myanmar, Rohingya menjadi satusatunya etnis yang tidak diakui dari 137 etnis yang ada di Myanmar. Kekerasan dan pembantaian yang menimpa etnis Rohingya sudah lama terjadi. Namun puncaknya terjadi pada Bulan Ramadan 1433 Hijriah lalu, dan mendapat sorotan besar dari dunia internasional. Saat ini tercatat 700 orang etnis Rohingya meninggal dalam kekerasan, 1.200 orang lainnya hilang dan sisanya mengungsi ke Bangladesh, Thailand dan beberapa negara lain. “Relawan yang kita kirimkan diharapkan dapat menyalurkan bantuan obat-obatan dan makanan,” katanya. Menanggapi aksi ini, anggota Fraksi Partai Golkar, Irdinansyah Tarmizi menyatakan dukungan penuh anggota DPRD Sumbar terhadap aksi dan tuntutan yang disampaikan massa. “Pemerintah Indonesia mesti ikut proaktif untuk meminta pemerintah Myanmar menghentikan tindak kekerasan dan pembantaian yang dilakukan. Kita apresiasi upaya Palang Merah Indonesia yang berhasil menembus ke Myanmar. Tak ada alasan pula bagi DPRD Sumbar untuk tidak ikut mendukung pernyataan sikap ini,” kata Irdinansyah. Aksi yang berlangsung sekitar satu jam ini kemudian dilanjutkan dengan long march ke kantor Gubernur Sumbar. (h/dla/vie)

Korban dijumpai tertelungkup dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Reksodiwiryo dengan menggunakan ambulan untuk dilakukan visum. Salah seorang saksi, Datuak (62), yang juga pemilik lapak warung di lokasi tersebut mengatakan, korban setiap pagi biasanya datang ke warungnya untuk minum pagi dan sarapan. Sebelum kejadian tersebut korban datang ke warungnya sekitar pukul 10.55 WIB, untuk memesan minuman teh telor. Kemudian dia membuatkannya untuk korban. Dan setelah meminum sedikit teh telor, Zurahman mulai mengeluh perutnya lapar. Korban kemudian meminta kembali untuk dibuatkan mie rebus. “Perut saya lapar sekali Pak. Tolong buatkan mie rebus satu,” kata Datuak menirukan ucapan Zurahman. Berselang beberapa menit kemudian, Zurahman pun turun ke got atau bandar yang ada di belakang halte tersebut untuk buang air. Namun setelah itu ia tidak bisa naik ke atas, sehingga korban meminta untuk membantunya. Setelah itu, Zurahman langsung duduk menyandar di halte dan kemudian menidurkan diri di lantai halte, sehingga mie rebus yang ia pesan pun tidak jadi dimakannya. Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, Zurahman tak kunjung bangun dari tidurnya, sehingga Datuak pun membangunkannnya. Namun ketika mencoba untuk membangunkannya, Zurahman sedikitpun tidak menyahut. Tak ayal dia pun terkejut karena ternyata Zurahman sudah tidak bernyawa. Ia pun bergegas berlari ke Kantor Satpol PP untuk melaporkan kejadian tersebut. “Melihat Zurahman tidak bernyawa lagi, saya lalu berlari ke kantor Satpol PP untuk memberitahukan. Saya tidak menyang-

ka, korban meninggal di sini dekat tempat dagangan saya,” ujarnya. Ditambahkan Datuak didampingi dua orang warga sekitar yang membantu evakuasi Zurahman ke mobil jenazah RST, keseharian korban adalah menjadi tukang parkir di kawasan RTH Imam Bonjol Padang. Mereka pun mengakui kalau dulunya Zurahman memang PNS yang kini sudah pensiun. Selain itu mereka juga mengatakan, Zurahman tidak memiliki keluarga di Padang dan berasal dari Pulau Jawa. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Iwan Ariyandi mengungkapkan, identitas korban sudah diketahui dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban. “Korban ini diketahui adalah pensiunan PNS Denpal 1-03 Pangdam I Bukit Barisan Padang dari KTP miliknya yang ditemukan di kantong celana korban,” ujar Iwan di lokasi kejadian. Dikatakannya, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian laki-laki tersebut. Sebab saat dilakukan otopsi oleh anggota Identifikasi Polresta Padang, di jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak kejahatan. Hingga saat ini, kata Iwan, kejadian tersebut masih dalam proses penyidikan. Dan jasad lakilaki tersebut telah dikirim ke Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo untuk dilakukan visum. “Jasad korban telah dibawa ke RST Ganting Padang guna penyidikan lebih lanjut. Dugaan sementara, korban tewas akibat penyakit yang dideritanya,” ungkapnya. Pantauan di lokasi kejadian menyebutkan, akibat peristiwa ini membuat warga sekitar kawasan terkejut dan menyita perhatian pengendara yang melintas sehingga menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bagindo Aziz Chan. (h/nas/ang)

Dibius, 45 Emas Perhiasan Raib

PASBAR, HALUAN – Sebanyak 45 emas hilang dibawa maling dari rumah Taci Darna (62), warga Suka Jadi, Jorong Maligi, Kanagarian Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Minggu (9/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp60 juta. Korban sempat dibius sang perampok dan juga mengalami luka lebam di bagian mata, leher memar dan siku tangan bagian kiri luka lecet. “Hingga sekarang korban masih dalam keadaan trauma. Dari hasil visum diduga korban dibius oleh orang tak dikenal,” kata Delfita (25) anak korban pada Haluan , Selasa (11/9). Dikatakan Delfita, beberapa saat sebelum kejadian itu, orangtuanya sempat mendengar adanya langkah kaki menuju kamar samping rumahnya yang kebetulan bertingkat dua. Pada saat itu orangtuanya sempat memanggilmanggil nama cucunya untuk memberi kesan bahwa dirinya tidak sendiri di rumah. “Biasanya Ibu ditemani cucunya. Sambil memanggil nama cucunya dengan suara keras. Ibu seolah-olah

ingin memberitahu bahwa dia tidak sendirian di rumah,” ujar Delfita. Menurut pengakuan Delfita, saat itu dia tidur di kursi panjang di bagian tengah rumahnya. Saat terlelap itulah sang maling melancarkan aksinya, dengan mempreteli perhiasan korban berupa, gelang 20 emas, kalung rantai 15 emas, koin ringgit 15 emas, cincin 1 emas serta anting seberat setengah emas. “Yang anehnya, pada saat maling itu melancarkan aksinya, tentu ia menyentuh tubuh Ibu. Namun Ibu tidak mengetahuinya. Yang jelas ketika terbangun, kondisi korban sudah lunglai dengan beberapa bekas pukulan serta luka lecet di bagian badannya,” terang Delfita. Sementara itu, Kapolres Pasbar AKBP Prabowo Santoso didampinggi Kasubag Humasnya AKP Muddasir pada Haluan membenarkan kejadian itu. Dikatakan Prabowo, nampaknya maling ini sudah mengetahui seluk beluk rumah korban. Sehingga dengan mudahnya dia masuk ke rumah korban dengan memanjat pintu kamar bagian belakang yang lupa dikunci oleh korban,” kata Prabowo. (h/nir)

PENGGUNAAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI

Azwir Dainy Tara Sponsori Presentasi Program Proteksi Radiasi

ANGGOTA Komisi VII DPR-RI HM Azwir Dainy Tara, tengah mengikuti presentasi. Menanggapi keterbatasan perangkat radiologi, Azwir akan berupaya mencarikan solusi melalui pembahasan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). IWAN DN

PADANG, HALUAN—Radiasi peralatan medis radiologi memiliki efek langsung dan tidak langsung. Radiasi tidak terlihat, tidak berbau dan tidak berwarna, tetapi berbahaya terhadap kesehatan manusia. Semakin besar radiasi, makin besar pula risikonya. Makanya risiko radiasi perlu diminimalkan melalui uji kesesuaian peralatan medis yang dipergunakan melalui peraturan yang jelas. Hal itu antara lain disampaikan Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), Martua Sinaga, dalam presentasi dan monitoring pengembangan program proteksi dan keselamatan radiasi penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi di hadapan jajaran kesehatan kabupaten/kota seSumbar di Pangeran Hotel, Selasa kemarin. Presentasi ini di sponsori anggota DPR-RI Komisi VII HM Azwir Dainy Tara yang terlaksana melalui program daerah pemilihannya Sumatera Barat guna memberikan perlindungan terhadap kesehatan

masyarakat. Sebab radiasi memiliki risiko buruk bahkan dapat menyebabkan kematian. Apalagi disinyalir banyak peralatan medis yang tidak standar seperti radio X Stray dan city scan yang lazim dipergunakan di rumah sakit. Bahkan pengoperasiannya juga masih banyak yang belum ditangani oleh ahlinya. Program proteksi dan keselamatan radiasi dibidang radiologi diagnostik dan infervensional yang diikuti oleh petugas radiologi RSUD se- Sumbar ini, merupakan salah satu upaya yang dilakukan Bapeten terkait uji kesesuaian pesawat sinar X pada tanggal 8 Juni 2012 sebagai persyaratan izin dan keselamatan radiasi berdasarkan pasal 40 Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 2007 tentang keselamatan radiasi pengion dan keamanan sumber radioaktif. Hadir mempresentasikan monitoring ini antara lain Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Bapeten Drs Azhar M Sc, dan Inspeksi Fasilitas Kesehatan Bapeten Asep Saefullah Hermawan.

Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi di Bapeten, Martua Sinaga mengatakan program proteksi sudah terbentuk sejak 2005 pasca konferensi Malaga, diadopsi untuk rekomendasi internasional terkait ketentuan dosis pasien yang harus optimum. “Program ini bertujuan menjawab keteledoran dunia medis di negara kita dalam pemanfaatan radiologi yang dapat menimbulkan efek pada jangka waktu panjang. Keteledoran akibat terabainya standarisasi dosis, dapat menyebabkan generasi yang tidak sehat di masa mendatang,” terang Martua. Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radio Aktif di Bapeten, Azhar mengaku, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 tahun 2007 yang mengacu pada rekomendasi standarisasi International Atomic Energy Agency (IAEA) terbaru yang dikeluarkan 1996, yang dirumuskan sebagai safety basic standart untuk tujuan perlindungan pasien. “Banyak pihak pelaksana pengguna alat radiologi (radiografer)

dalam praktiknya mengabaikan keselamatan pasien. Banyak praktik yang tidak standar atau portable. Bahkan pengunaan alat radiologi tidak pada tempatnya, serta tidak didukung SDM radiografer yang memadai,” ungkap Azhar di hadapan peserta kalangan medis dari rumah sakit se Sumbar itu. “Kita semua berharap agar keteledoran yang selama ini terjadi, tidak lagi menjadi penyebab tidak sehatnya generasi ke depannya,” tutur Azhar Menanggapi keterbatasan perangkat radiologi, Azwir yang juga sebagai nara sumber mengatakan akan berupaya mencarikan solusi melalui pembahasan Perubahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (PAPBN). Azwir menilai, proteksi dan keselematan radiasi di bidang radiologistik dan intervensional terhadap pasien merupakan suatu yang tidak bisa ditawar-tawar. “Sebab, kesalahan dan terabainya penanganan pasien, dapat berakibat fatal,” kata Azwir Dainy Tara (h/one)


RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

EKONOMI BISNIS 3

CV MURTI CITRA MANDIRI

Bajaj Pulsar 200NS Hadir Awal 2013 SELULER

Tarif Murah AXIS ke Luar Negeri JAKARTA, HALUAN — AXIS, operator GSM dan 3G yang selalu menghadirkan layanan dan produk yang simpel, inovatif, relevan dan terjangkau, kembali menawarkan layanan telepon internasional yang berkualitas dengan tarif paling hemat bagi pelanggannya untuk menelepon keluarga atau teman dimanapun di seluruh dunia. Mulai dari Rp99 permenit, tarif paling hemat ini memungkinkan pelanggan AXIS untuk dapat terus terhubung dengan keluarga dan teman atau relasi usahanya di berbagai tempat yang berbeda seperti Amerika, Singapura, Hongkong, Thailand dan negara lainnya. “Di era globalisasi dimana banyak orang Indonesia yang belajar, bekerja atau menetap di luar negeri, menjaga komunikasi yang baik kini menjadi semakin penting. Namun, banyak orang yang masih berfikir ulang sebelum melakukan panggilan ke luar negeri. Memahami kebutuhan ini, AXIS menghadirkan layanan panggilan internasional yang memungkinkan pelanggan melakukan panggilan ke luar negeri dengan kualitas yang baik dan tarif sangat terjangkau,” kata Daniel Horan, Chief Marketing Officer AXIS melalui siaran persnya yang diterima Haluan, Selasa (11/9). “Hanya dengan biaya mulai dari Rp99 per menit, pelanggan dapat menelepon keluarga, teman serta rekan usahanya di Amerika Serikat dan berbagai negara lain. Dengan AXIS, komunikasi selalu terjangkau,” lanjut Daniel. Layanan panggilan internasional dari AXIS menawarkan tarif terbaik di pasar terutama untuk 16 negara tujuan, seperti ke Amerika Serikat, Singapura, Kanada, Hong Kong, China, Thailand, malaysia, Taiwan, Korea Selatan, India, Arab Saudi, Inggris, Australia, dan lainlain. Selain itu, skema tarif tersebut juga mudah dan terjangkau, dimana semua tarif sudah termasuk pajak dan tanpa membedakan antara tarif untuk telepon tetap maupun telepon bergerak. Untuk menikmati program spesial ini, pelanggan hanya perlu menekan 01012<kode negara><nomor tujuan>. Tanpa perlu melakukan registrasi, pelanggan akan langsung terhubung dengan lawan bicara. Pelanggan AXIS juga dapat menggunakan kartu SIM AXIS mereka di 165 negara melalui lebih dari 400 operator saat bepergian di luar negeri. Informasi lebih lengkap tentang daftar negara dan rekanan layanan jelajah internasional AXIS bisa dilihat di website AXIS www.axisworld.co.id.(h/vid)

PADANG, HALUAN — Persaingan pasar otomotif di kelas motor sport bakal semakin ketat di Kota Padang. Setelah kehadiran Yamaha V-ixion, Honda Tiger dan Kawasaki Ninja, sebentar lagi Bajaj Pulsar NS200 segera mengaspal di Ranah Minang. Menurut rencana, Pulsar NS200 yang telah diperkenalkan beberapa waktu lalu segera masuk show room di Sumbar awal 2013 nanti. “Kehadiran Pulsar 200 NS ini akan menjawab pertanyaan pecinta Motor Gede (Mode) Pulsar ditanah air, khususnya Kota Padang. Selain memiliki desain yang lebih futuristic, Bajaj 200 NS juga memiliki tenaga mesih yang handal,” kata Direktur CV Murti Citra Mandiri, Al Mahdi, Selasa (11/9). Disinggung mengenai harga moge sport andalan Bajaj tersebut, dia mengakui harga Pulsar 200 NS akan sedikit lebih mahal dibandingkan Pulsar 220.

Pasalnya, 200 NS akan mengusung desain, fitur dan teknologi yang benar-benar baru. Harga Pulsar 220 di Indonesia sendiri sebesar Rp16,6 juta. Berarti Pulsar 200 NS di Indonesia akan dibandrol lebih dari Rp16 jutaan. Meskipun harganya diatas Rp16 jutaan, lanjut Mahdi, namun dijamin konsumen tidak akan kecewa. Sebaliknya konsumen akan puas dengan mendapatkan Pulsar 200 NS dengan desain sporty habis tersebut. Pulsar 200 NS ini dibekali mesin 4-katup 200cc, SOHC dan mengusung teknologi tiga busi yang mampu menyemburkan tenaga 23,17 BHP pada putaran mesin 9.500 RPM dan torsi

PULSAR 200NS — Motor sport andalan Bajaj ini siap bersaing di pasar otomotif Sumbar. Motor baru ini rencananya mulai dipasarkan awal 2013 nanti. IST

puncak 18,3 Nm pada 8.000 RPM. Mesin ini mampu berlari 060 km/jam dalam waktu 3,61 detik serta untuk mencapai kecepatan100 km/jam hanya membutuhkan waktu 9,83 detik.

Pulsar NS 200 ini juga memiliki kecepatan tertinggi hingga 136 km/jam. Lebih lanjut, mesin ini dikawinkan dengan gearbox enam percepatan dan berpendingin cair yang dilengkapi komponen yang

lebih ringan sehingga motor ini hanya memiliki berat 145 kg. “Meski belum resmi mengaspal, tidak salahnya bagi penggemar Pulsar untuk melakukan pemesanan dari sekarang,” pungkasnya. (h/cw-hel)

secepatnya sebelum harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) naik. Menurutnya, selama ini pengembang dan masyarakat berpenghasilan rendah cukup terbebani dengan adanya PPN 10 persen. “Pada Rakernas REI Oktober 2011 lalu, saya bersama rekan-rekan di REI se-Indonesia mendorong agar PPN ini menjadi perhatian pemerintah untuk dibebaskan. Alhamdulillah, akhirnya terealisasi juga,” jelas Alkudri. PSU Diserahkan ke Pengembang Sementara itu, Kementerian Perumahan Rakyat (Menpera) menyerahkan sepenuhnya pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan seperti jalan dan drainase kepada para pengembang. “Pembangunan PSU Perumahan nantinya akan dilaksanakan oleh pengembang dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kemenpera,” ungkap Menpe-

ra Djan Faridz saat memberikan pengarahan sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Hunian Berimbang dan Pelaksanaan PSU Tahun 2012 di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (11/9). Sebagaimana diungkapkan Menpera, sebelumnya pembangunan PSU dilaksanakan kontraktor. Namun, berdasarkan evaluasi atas fakta di lapangan banyak terjadi kekurangan serta komplain dari para pengembang masalah PSU dievaluasi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/ jasa pemerintah dalam pasal 38 ayat 5 huruf h, menyatakan pekerjaan pengadaan PSU di lingkungan perumahan bagi MBR memungkinkan dilaksanakan dengan mekanisme pengadaan melalui penunjukan langsung kepada pengembang/developer yang bersangkutan. (h/vid/rel)

Properti RUMAH TIPE 36 BEBAS PPN

PSU Diserahkan ke Pengembang KETUA DPD REI Sumbar, Alkudri bersama Menkeu Agus Martowardoyo saat pertemuan beberapa waktu lalu. PADANG, HALUAN — Lagi-lagi perjuangan Real Estate Indonesia (REI) meringankan beban masyarakat mendapatkan rumah terwujud. Setelah penurunan suku bunga KPR awal tahun lalu, sekarang giliran pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) rumah tipe 36 perjuangan REI yang disetujui pemerintah. Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengabulkan

usulan REI dan Kemenpera, dengan menerbitkan peraturan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam pembelian rumah sangat sederhana dan sederhana dengan harga jual maksimal Rp88 juta. Sebelumnya, yang dibebaskan PPN adalah rumah seharga maksimal Rp70 juta. “Ini informasi yang sudah lama kita tunggu-tunggu. Pembe-

basan PPN ini jelas sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam mendapatkan rumah. Sebab, konsumen rumah tipe 36 atau dibawah harga Rp88 juta itu adalah MBR,” kata Ketua DPD REI Sumbar, Alkudri menyambut gembira hasil perjuangan REI tersebut. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.011/ 2012, untuk wilayah Sumatera, rumah sederhana tipe 36 dengan harga maksimal Rp88 juta dibebaskan dari PPN. Untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, Bali, Batam dan Bintan harga maksimal rumah bebas PPN adalah Rp95 juta. Khusus wilayah Papua dan Papua Barat, bebas PPN untuk harga rumah maksimal Rp145 juta. Agus meminta masyarakat memanfaatkan fasilitas ini


4 EKONOMI BISNIS

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

PERIODE JANUARI – JULI 2012

Garuda Untung 40,8 Juta Dolar JAKARTA, HALUAN — Prestasi membanggakan berhasil diraih Garuda Indonesia periode Januari—Juli 2012. Maskapai milik pemerintah ini berhasil membukukan pendapatan sebesar 1,7 miliar dolar Amerika. Sedangkan untuk laba usaha, Garuda Indonesia berhasil menbukukan laba usaha sebesar 40,8 juta dolar Amerika. “Laba usaha Garuda Indonesia meningkat secara signifikan yang

tahun lalu hanya sebesar 1,9 juta dolar Amerika,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dalam paparan kinerja Garuda Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/9).

Dikatakan Emir, pendapatan usaha Garuda Indonesia juga meningkat. Peningkatannya sebesar 13,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. “Pendapatan usaha Garuda Indonesia pada Januari - Juli 2011 sebesar 1,49 miliar dolar Amerika,” kata Emir. Secara umum keuangan Garuda Indonesia masih lebih baik dibanding dengan tahun lalu. “Secara umum pada periode Januari-Juli 2012 keadaan keuangan kita masih lebih baik diban-

ding periode yang sama 2011,” ujarnya. Tiket dan Airport Tax Garuda Indonesia menyatakan penyatuan ‘airport tax’ dengan tiket pesawat akan mulai diberlakukan bulan ini. “Rencananya diterapkan mulai 28 September 2012,” sambung Emir pada kesempatan tersebut. Lebih lanjut dikatakannya, sampai saat ini, setelah Filipina, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang belum memasukkan biaya ‘airport tax’ dalam kom-

ponen harga tiket. Untuk melaksanakan penyatuan tersebut, kata Emirsyah, diperlukan adanya ‘billing settlement plan’. Dia menjelaskan, ‘billing settlement plan’ merupakan sistem milik International Air Transport Association (IATA), untuk memisahkan komponen ‘airport tax’ dari harga tiket yang selanjutnya diserahkan kepada perusahaan pengelola bandara. “Garuda Indonesia sebagai anggota IATA memfasilitasi proses penerapan ‘billing settlement plan’

tersebut,” ujar Emir. Sementara, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan, mengatakan penumpang sudah tidak perlu membeli lagi stiker ‘airport tax’ mulai 28 September mendatang. “Kami ‘collect’ uang dari penumpang langsung sebagai bagian dari harga tiket,” kata Elisa. Selanjutnya, ia mengatakan, Garuda Indonesia akan membayarkan ‘airport tax’ tersebut kepada Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. (h/trn)

PENGURUS PPILN SUMBAR DILANTIK

Instalasi Listrik Wajib Miliki Sertifikat Layak Operasi

PELANTIKAN — Pengurus PPILN Sumbar yang diketuai Masdi Ardi foto bersama dengan Ketua Umum PPILN Edi Sayudi dan GM PLN Sumbar, Judi Winardi usai pelantikan di Hotel Pengeran’s Beach Padang, Selasa (11/9).

ekonomi kreatif USAHA BATIK TANAH LIAT PADANG

Terinspirasi dari Selendang yang Kusam

SALAH seorang karyawan Batik Tanah Liat Padang sedang membatik. DARA PADANG, HALUAN —Selendang yang kusam saat dipakai ke pesta adat menjadi inspirasi bagi Wirda Hanim untuk membatik. Saat itu tahun 1993 di kampung halamannya di Sumanik Salimpaung, Tanah Datar, perempuan dan laki-laki terlihat rapi dan indah menggunakan Batik Tanah Liat. Keindahan batik itulah membuat Wirda ingin membatik sendiri di tempat usahanya sekarang, Sawahan Dalam kota Padang. Diawali memperbaiki selendang yang

kusam, kemudian mencoba menghasilkan dasar batik untuk pekaian lain. Hatinya tergugah kala itu untuk memnghasilkan batik tanah liat dan memperbaharuinya. “Ibarat pepatah Minang, Mambangkik Batang Tarandam,” kata Wirda saat ditemui Haluan di lokasi usahanya, Selasa (11/9). Awalnya suami Wirda keberatan karena ia tidak mempunyai pengetahuan batik sama sekali. Namun karena semangatnya yang tinggi dan kemauaannya yang keras,

akhirnya suaminya (alm) kala itu mengizinkan. Guru SMSR merupakan partner pertama Wirda untuk memulai usaha tersebut. Dia yang memodali dan guru SMSR itu yang memiliki ilmu batiknya. Beberapa kali ia datang ke sekolah dan ke rumah guru tersebut, karena sang guru tak pernah dating ke rumahnya. Selain belajar, dia pun langsung membeli kain dan obat-obatan untuk membatik. Setelah kain tersebut jadi, ia merasa cukup puas. Walaupun demikian, ia selalu mencoba mencari motif-motif ukiranukiran minangf dan motif lainnya. Enam bulan berselang diwaktu itu, ibu Zuraida Hasan Basri Durin mengadakan pelatihan batik tanah liat dengan peserta 20 orang, 10 orang Kabupaten Solok dan 10 orang lagi dari Kabupaten Pesisir. Tidak ada satupun peserta dari Padang pada saat itu. Ia mengakui mendapatkan informasi dari temannya tentang pelatihan batik yang akan diadakan ibu gubernur kala itu. Pelatihan pertama dirasa kurang memuaskan baginya. Lalu ia mencoba menimba

ilmu di Jogja. Namun karna ia sudah memiliki usaha border sebelumnya yang tidak mungkin ia tinggal dalam waktu lama, lalu ia mengajukan kepada balai Batik untuk mengjukan guru untuk mengajarkan batik di Padang dengan kontrak selama 3 bulan. Lalu guru tersebutlah yang memberikan contoh kain batik tanah like dan kain kuno sebagai eksperimen Ia mengakui usahanya mulai berkembang ketika ibu Gubernur kala itu Zuraida Hasan Basri Durin yang mengharuskan Bundo Kanduang dan Dharma Wanita Sumbar untuk memakai batik tanah like dalam acara penyambutan tamu dan upacara lainnya. Tahun 2.000 ia pernah diutus Desperindag tingkat 1 untuk belajar pewarnaan alam di Jogja yang dibiayai oleh JICA Jepang. Pesertanya waktu itu terdiri dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dan salah satunya Sumbar. Dengan usaha kerasnya lama kelamaan hasil pembatikan yang ia hasilkan menjadi baik dan dapat dinikmati oleh konsumen yang mengeti seni batik kuno ini. (h/cw-dra)

PADANG, HALUAN—Untuk meminimalisir terjadinya kebakaran akibat arus pendek (consleting) listrik, instalasi pelanggan PLN akan distandarisasi dengan dibuktikan Sertifikat Layak Operasi (SLO) yang dikeluarkan Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN). SLO ini diwajibkan bagi pelanggan baru. Selain mewujudkan instalasi listrik yang standar sehingga keamanan lebih terjamin, setiap SLO juga akan mendapat santunan yang besarnya tergantung besar pemakaian daya atau minimal Rp2,5 juta per pelanggan. Hal itu sesuai Pasal 44 Undang-Undang Nomor 30/2009 tentang Ketenagalistrikan, Peraturan Pemerintah Nomor14/2012, dan Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral/K/20/Men/2012. Ketua Umum PPILN, Edi Sayudi usai Pelantikan badan pengurus PPILN Sumbar di Hotel Pangeran’s Beach, Selasa (11/9) mengatakan, sebelum SLO dari PPILN, setiap instalasi juga harus memiliki Jaminan Instalasi Listrik (JIL) atau kartu gambar instalasi dari asosiasi biro pemasangan instalasi seperti Aklindo dan asosiasi lainnya. “Pemberlakuan wajib SLO ini khusus pelanggan baru. Baik itu rumah tangga maupun industri dengan kapasitas daya 450 VA-197 KVA. Nantinya ada petugas PPILN yang mendatangi pelanggan baru untuk melihat standardisasi penggunaan peralatan listrik yang digunakan,” kata Edi Sayudi usai pelantikan yang juga dihadiri General Manager PLN Wilayah Sumbar, Judi Winardi Widjaja dan jajaran PLN lainnya. Dia menambahkan, Jika memang sudah standar, PPILN akan menerbitkan SLO bagi pelanggan. Mengenai besar biaya disesuaikan dan dibahas dalam waktu dekat ini. Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PPILN, Edi Sayudi melantik Badan Pengurus PPILN Sumbar periode 2012-2016 yang diketuai Masdi Ardi beserta pengurus. Edi juga melantik General Manager Badan Pelaksana PPILN Sumbar periode 20122016, Asril Kalis dan empat manager lainnya.

Menurutnya, sejak adanya UU Nomor18/2009, sudah tidak ada lagi monopoli dalam penyediaan jasa di bidang ketenagalistrikan. Oleh sebab itu, diharapkan tidak ada lagi monopoli proyek termasuk adanya dukungan pabrik terhadap kontraktor tertentu yang bisa memicu terjadinya konflik, ketidakkondusifan dan persaingan yang tidak sehat. “PPILN akan bertugas mengawasi praktik monopoli instalasi listrik ini,” tutur Ketua Badan Pengurus PPILN Sumbar, Masdi Ardi. General Manager Badan Pelaksana PPILN Sumbar, Asril Kalis menambahkan, PPILN dibentuk berdasarkan undangundang untuk memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan asosiasi kontraktor listrik. “Tugasnya memeriksa pekerjaan instalator apakah memenuhi standar Indonesia atau tidak. Kalau dalam pemeriksaan, ternyata memenuhi persyaratan maka diterbitkan lah SLO dan baru bisa digunakan listrik tersebut,” jelasnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Marzuki Mahdi mengimbau seluruh masyarakat Sumbar untuk mempergunakan SLO karena hal tersebut adalah wajib. “Berdirinya PPILN akan semakin mempermudah bagi konsumen untuk mendapatkan SLO dan terhindar dari segala kemungkinan negatif. Selain itu, juga untuk melindungi serta menguntungkan konsumen agar kontraktor tidak bisa melakukan hal yang merugikan pelanggan,” ungkapnya. GM PLN Sumbar, Judi Winardi mengapresiasi berdirinya PPILN karena akan semakin mempermudah PLN. “Kebutuhan konsumen akan listrik, semakin meningkat dan untuk mendapatkan SLO tidak hanya pada satu lembaga independen. Tugas PLN hanya sebatas memberikan Kwh untuk pemasangan listrik. Setelah itu, dipasang instalasi oleh kontraktor. Setelah terpasang instalasi di rumahnya, konsumen wajib meminta untuk diperiksa standar kelayakan operasionalnya, karena konsumen wajib mendapatkan sertifikat SLO tersebut,” sebutnya. (h/vid/rel)

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495


NASIONAL 5

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

Pemekaran Daerah Harus Memenuhi Batas Minimal Usia JAKARTA, HALUAN — Usulan pemekaran daerah harus menaati Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. Prosesnya melengkapi tiga persyaratan, yakni administratif, teknis, dan fisik kewilayahan, termasuk memenuhi batas minimal usia penyelenggaraan pemerintahan bagi daerah yang dapat dimekarkan. “Daerah otonom baru untuk provinsi minimal usianya

sepuluh tahun, kabupaten/ kota tujuh tahun,” senator asal Sulawesi Tenggara Kamaruddin selaku Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengingatkannya ketika rapat pleno Komite I DPD menerima Bupati Kabupaten Raja Ampat Markus Wanma bersama pimpi-

nan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Raja Ampat di Gedung DPD Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/9). Bupati Kabupaten Raja Ampat dan DPRD Kabupaten Raja Ampat mengusulkan pemekaran Kabupaten Raja Ampat menjadi Kabupaten Raja Ampat Utara dan Kabupaten Raja Ampat Selatan. Targetnya ialah menggabungkan beberapa kabupaten/ kota yang bersandingan menjadi satu provinsi kepulauan. “Kalau di barat Indonesia ada Provinsi Kepulauan Riau, di

timur ada Provinsi Kepulauan Raja Ampat. Visi kami ialah mewujudkan Provinsi Kepulauan Raja Ampat sebagai provinsi bahari yang berpotensi sumberdaya pariwisata, perikanan, dan kelautan,” Markus menegaskannya di hadapan para senator. Kabupaten Raja Ampat merupakan hasil pemekaran Kabupaten Sorong dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang pemekaran 14 kabupaten/kota di Papua. Luas wilayahnya 46.108 km² dan jumlah penduduknya 60.386 jiwa. Sekitar 80% luas wilayah tersebut lautan,

sisanya gugusan pulau dan atol yang berjumlah 610 buah. Di antaranya hanya 35 pulau yang berpenghuni. Ketua Komite I DPD Alirman Sori (senator asal Sumatera Barat) memimpin rapat pleno. Selain Kamaruddin, wakil ketua lainnya, Denty Eka Widi Pratiwi (Jawa Tengah), mendampingi Alirman. Komite I DPD membidangi antara lain otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah serta antardaerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pemukiman dan kependudukan; pertanahan dan tata ruang; serta politik,

hukum, dan hak asasi manusia (HAM). Kamaruddin merujuk Pasal 3 PP 78/2007 yang menyatakan bahwa daerah yang dibentuk dapat dimekarkan setelah mencapai batas minimal usia penyelenggaraan pemerintahan sepuluh tahun bagi provinsi dan tujuh tahun bagi kabupaten dan kota. “Usulan pemekaran daerah melewati tiga pintu, yakni DPR DPD, dan pemerintah. Ketiganya bersinergi, tidak terpisahpisah. Prinsipnya sama, tidak berbeda-beda,” ia menjelaskan. Selanjutnya, ia menje-

laskan, bahwa pemekaran daerah pada wilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat tergolong regional lima, yang penduduknya minimal berjumlah 35 ribu jiwa. “Jika pemekaran daerah di regional lain, penduduknya minimal 100 ribu atau 150 ribu jiwa. Khusus di regional lima, Papua dan Papua Barat, penduduknya minimal 35 ribu jiwa.” Para senator mendukung pemekaran Kabupaten Raja Ampat menjadi Kabupaten Raja Ampat Utara dan Kabupaten Raja Ampat Selatan. (h/dn/sam/rel)


6 OPINI

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

KILAS RRI Setelah 67 Tahun HARI Radio ke-67 kemarin diperingati. Meskipun kalau bicara radio tidak melulu harus bicara Radio Republik Indonesia (RRI) tetapi bagaimanapun peringatan hari radio ini berkaitan dengan kelahiran Radio Republik Indonesia 67 tahun yang silam. Dengan demikian bicara radio pada hari radio sebenarnya kita bicara dunia penyiaran yang menggunakan audio minus video. Di situ ada RRI dan ada radio no-RRI. Dalam dunia media yang saat ini makin konvergensif, maka melihat RRI harus dari perspektif peran. Peranan RRI sebagai agent of development dan agent of change. Lebih seratus stasiun RRI di Indonesia sebenarnya merupakan kekuatan yang luar biasa untuk alat propaganda (positif) Penyebaran informasi lewat media massa yang paling cepat saat ini masih belum ada lawannya media radio. Televisi masih perlu menyiapkan perangkat siaran langsung untuk bisa menyiarkan sesuatu yang on the spot. Lagi pula pemirsa pun harus duduk di depan TV dulu atau setidaknya kalaupun ada di mobil pasti yang berkendara turun dulu agar tidak mengganggu dalam mengemudi. Media online di internet yang mengklaim diri sebagai media tercepat juga, pastilah memerlukan waktu untuk menyampaikan informasi lewat papan ketik oleh para jurnalisnya. Media cetak seperti koran jangan disebut lagi, pasti jauh lebih lambat dibanding radio. Radio, khususnya Radio Republik Indonesia bisa langsung menyiarkan sebuah informasi on the spot dengan lisan. Mereka – para juruwarta radio—tidak menunggu papan ketik, tidak menyiapkan perangkat pengiriman video terlebih dulu. Dengan demikian, keperluan mencari informasi atau berita yang tercepat pastilah di RRI. Masalahnya, apakah masyarakat –terutama yang sudah bertungkus-lumus dengan budaya pandang dengar (audio visual) masih sempat-sempat mendengar radio? Ini pertanyaan yang penting diajukan untuk mencari tahu seberapa agresifnya RRI menyiapkan segala sesuatunya agar RRI banyak diakses dan perlu. Mulai dari kualitas (teknis/modulasi) siaran sampai ke kualitas materi siaran. Bagaimana siaran RRI dibuat memikat dan menjadi media yang dinantikan oleh pendengar. Pendengar yang menyetel frekwensi RRI tentu pendengar yang hendak mencari informasi. Kita yakin yang ingin mencari hiburan terutama musik pastilah tidak sebanyak dulu lagi. Ini bersebab media untuk hiburan musik sudah makin beragam dan canggih. Dengan demikian informasi adalah komoditas yang dicari orang di RRI. Soalnya sekarang seberapa besar harapan itu diujudkan oleh RRI. Dalam 24 jam, seberapa banyak denyut jantung satu kawasan –misalnya di Sumatera Barat—dapat dipantau RRI dan memberitahunya kepada rakyat. RRI Padang dan RRI Bukittinggi misalnya, ini adalah dua stasiun RRI yang lama menjadi bagian dari keseharian rakyat Sumatera Barat. Dalam 24 jam siaran (khusus setelah pukul 00.00 sampai pukul 05.00 pagi slot siaran diisi oleh RRI Programa 3 nasional) ada berapa informasi yang bisa diperoleh pendengar di daerah ini? Sejauh ini, khususnya RRI Padang sudah melakukan berbagai terobosan, misalnya memplot seluruh siaran yang segmentasinya anak muda di RRI Pro-2 dan untuk segmentasi umum di Pro-1. Pilihan tagline Pro-1 RRI Padang yang berbunyi: “Pro-1, kanal inspirasi” sangat terasa mengena. Pro-1 tidak saja memberikan informasi tetapi juga menerima imbal-balik informasi dari pendengarnya lewat berbagai acara interaktif. Program siaran Waraswasra (Warga Sumbar Bicara) yang onair setiap pagi pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.00 bisa disebut sebgaai sebuah komunikasi sambung rasa antara rakyat dan pemerintah. Bahkan kita anggap jauh lebih aspiratif dibanding dengan parlemen sekalipun. Sebab dalam acara itu dihadirkan pejabat-pejabat tertentu yang menyampaikan program SKPD nya. RRI Padang membuat program itu benar-benar tidak afirmatif alias tidak mencekoki masyarakat dengan apa maunya si pejabat. Sebaliknya pendengar atau rakyat dapat menyampaikan keberatan atau protes dan dukungan terhadap program yang dibeberkan dalam acara Waraswara secara langsung. Memang kadang RRI ber –vivere calosso—juga atau nyerempet bahaya sebab interaktif seperti itu berpotensi pula disalahgunakan oleh pendengar dengan mengumbar kalimat-kalimat tertentu yang provokatif. Tetapi sejauh ini karena host dan produser acaranya cukup awas maka setiap kali ada kecenderungan melenceng dari topik yang dibahas, interaksi langsung diputus. Hari ini, sehari setelah RRI berusia 67 tahun kita berharap media milik negara yang satu ini benar-benar bisa menjadi pencerah dan pemersatu bangsa. Tidak saja dengan cara mengudarakan acara Suara Daerah Perbatasan atau acara sambung rasa dengan TKI di luar negeri yang digulir RRI Pro-3 tetapi juga bagaimana RRI di daerah-daerah bisa memantapkan kelindan persatuan bangsa dengan cara yang makin pas dan tak terkesan indoktrinasi seperti di masa orde baru. Selamat Hari Radio, Sekali di udara tetap di udara, merdeka!***

Pelanggaran HAM pada Etnis Muslim Rohingya Oleh : MUHAMMAD AL ASYHARI, S.H. Sekretaris Jenderal, Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Sumatera Barat KEBERADAAN negara dalam mengelola dan mengatur kehidupan seluruh masyarakat yang diliputinya, sangatlah menentukan penegakan dan perlindungan atas hak asasi manusia setiap individu maupun kelompok yang hidup di dalam negara tersebut. Hak untuk hidup dan melanjutkan kehidupannya, hak untuk beragama, hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum, dan beberapa hak yang bersifat fundamental lainnya, inilah yang kemudian kita kenal dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Individu, merupakan subjek hukum yang menjunjung hak dan kewajiban masingmasing. Begitu juga dengan sekelompok orang yang menyatukan dirinya, bisa karena memiliki kesamaan-kesamaan tertentu, baik berupa kesamaan budaya, keturunan, maupun nilai-nilai moral yang berlaku di antara anggota kelompok tersebut. Hal inilah yang kemudian dapat disebut sebagai suatu etnis. Belumlah dapat dikatakan suatu negara tersebut merupakan suatu negara yang demokratis dan negara hukum, apabila suatu negara tersebut tidak dapat memberikan jaminan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia bagi setiap individu maupun kelompok, atau etnis yang hidup di negara tersebut. Apa itu Rohingya? Sebagaimana yang kita ketahui, belakangan ini mulai terungkap suatu kasus yang sangat mencengangkan dan dugaan adanya tindak pelanggaran HAM berat yang telah terjadi di suatu daerah yang berlokasi di bagian Rakhine, wilayah negara Myanmar. Hanya saja kasus ini tidak sepopuler pelanggaran HAM yang dipopulerkan oleh negara adikuasa Amerika Serikat, seperti kasus yang terjadi di Iraq, Libya, Suriah, dan di beberapa negara lainnya. Rohingya merupakan etnis minoritas muslim yang mendiami Provinsi Arakan di sisi sebelah barat laut Myanmar berbatasan dengan Bangladesh, yang saat ini dikenal dengan provinsi Rakhine/ Rakhaing. Secara sejarah, wilayah Rakhaing / Rakhine ini berada di bawah keku-

asaan kerajaan Islam Arakan sejak tahun 1430. Kemudian pada tahun 1732, wilayah ini berhasil direbut dan dijajah oleh Kerajaan Burma yang dianeksasi oleh Inggris. Beberapa data dan laporan yang ada akhir-akhir ini menyatakan bahwa di daerah ini telah terjadi konflik horizontal antara etnis muslim Rohingya dengan etnis Rakhine yang beragama Buddha. Pengusiran dari tanah yang telah ditempatinya sejak berabad yang lalu, pembakaran rumah-rumah yang menjadi tempat bernaungnya selama ini, pembantaian yang dilakukan terhadap anggota keluarganya, yang bahkan terjadi di hadapan mereka sendiri, dan kerabat perempuan mereka yang menjadi korban pemerkosaan, hal ini semua sudah menjadi sesuatu yang kerap terjadi pada kehidupan etnis Rohingya sejak bertahun-tahun yang lalu. Sejak kemerdekaan negara Myanmar pada tahun 1948, Rohingya terus menerus menjadi etnis yang tertindas dan tidak diakui sebagai bagian dari 137 etnis yang diakui di Myanmar. Padahal, berdasarkan catatan sejarah, sebagai etnis mereka telah berdiam di Arakan sejak abad 7 Masehi, dengan kata lain jauh sebelum negara Burma/ Myanmar berdiri, etnis Rohingya telah ada di wilayah Arakan tersebut. (sumber: Press Release, Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya Arakan (PIARA) PAHAM Indonesia; http://indonesia4rohingya.org) Tidak mendapat pengakuan dari negara, dengan kata lain negara tidak menerima keberadaan mereka di wilayah Myanmar. Melalui Burma Citizenship Law 1982 dengan tidak diakuinya keberadaan Rohingya sebagai suatu etnis di Myanmar, maka hilanglah status kewarganegaraan rakyat Rohingya. Inilah yang menjadi latar belakang penderitaan yang dialami oleh etnis Rohingya tersebut. Myanmar melalui junta militernya mulai melakukan upaya paksa untuk mengusir dan memusnahkan keberadaan etnis Rohingya di wilayah Myanmar memalui beberapa operasi militer. Sejak dilakukannya operasi militer ini, telah banyak warga Ro-

hingya yang mengungsi ke negara lain dan meninggalkan kampungnya. Sejak kemerdekaan Myanmar, terhitung sudah 19 kali bentuk operasi-operasi militer yang diberlakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memusnahkan keberadaan etnis Rohingya dari wilayah Myanmar. Operasi militer Na Sa Ka merupakan operasi militer yang paling terkenal dan yang paling lama, yakni sejak tahun 1992 sampai saat sekarang ini. Di samping operasi militer ini, junta juga memprovokasi kerusuhan di antara warga, dengan mengizinkan untuk membagikan buku-buku dan catatan yang menghina Islam; mesjid dan madrasah dihancurkan dan ditutup; pelarangan membangun mesjid dan madrasah yang baru; tidak diizinkan merenovasi mesjid dan madrasah. (sumber: Makalah “Nasib Umat Islam Rohingya yang Dilupai”, oleh Sultan Muhammad Islam, 2011). Kondisi ini telah begitu banyak menimbulkan kerugian pada masyarakat Rohingya, ratusan rumah telah dibakar dan dihancurkan, begitu juga dengan korban jiwa yang terbunuh. Kondisi seperti inilah yang mengharuskan mereka untuk pindah dan mencari tempat yang lebih aman bagi mereka untuk melanjutkan hidupnya, sehingga muncul istilah “manusia perahu” karena mereka menghabiskan masa hidupnya di atas perahu yang diharapkan akan membawanya ke wilayah lain yang lebih aman. Masa tempuh perjalanan bisa menjadi berminggu-minggu untuk sampai di negara tetangga, seperti Thailand, Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia. Namun hasil yang mereka terima malah ditangkap oleh polisi negara setempat, disiksa lagi, bahkan diusir untuk kembali ke negara mereka semula. Sangat tragis memang nasib mereka. Bagaimana Sikap Indonesia? Belakangan, Indonesia mulai menyatakan keterlibatannya dalam menyikapi aksi-aksi yang terjadi baik dari dalam maupun luar negeri. “Pemerintah bukan hanya prihatin, melainkan juga telah, sedang, dan terus melakukan diplomasi dengan pemerintah Myanmar untuk penyelesaian kasus etnis Rohingya”, dalam keterangan pers di kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yodhoyono, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/ 8) sore. Sebagaiman pemberitaan terakhir, bahwa Presi-

den SBY telah menyurati pemerintah yang sedang berkuasa di Myanmar sekarang, sebagai bentuk konfirmasi dari semua berita yang beredar di media massa dan mendesak pemerintah, Presiden Myanmar Thein Sein untuk menyelesaikan kasus ini dengan cara yang sebaikbaiknya. Indonesia sebagaimana yang diamanatkan di dalam konstitusinya, pada bagian Pembukaan (preambule) alinea ke-IV, untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sudah seharusnya Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi HAM dan kini jadi Ketua ASEAN untuk ikut serta secara aktif dalam upaya penyelesaian konflik dan perlindungan atas hak asasi masyarakat Rohingya tersebut. Dalam konteks hukum HAM Internasional, hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum merupakan hak yang tidak bisa dikurangi oleh siapapun dan pihak manapun termasuk negara (derogable rights) yang diakui dan diatur di dalam Universal Declaration of Human Rights tahun 1948. Dan berdasarkan Statuta Roma tentang International Criminal Court, tindakan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya selama berpuluh-puluh tahun adalah bentuk pelanggaran HAM berat terhadap kemanusiaan berupa genocide dan crime against humanity. Satu hal yang dapat kita lihat pada negara kita Indonesia yang kita cintai ini, ialah bentuk ketidakjelasan sikap politik luar negeri pemerintah kita saat ini. Terlihat dari bentuk reaksi yang ditampilkan oleh Presiden SBY. Bahwa permasalahan HAM yang ternyata telah berlangsung lama ini, baru mulai ditanggapi oleh Presiden setelah kasus ini diungkapkan oleh para aktifis masyarakat & LSM yang ada. Bahkan bentuk reaksi yang dilakukan oleh pemerintah kita masih hanya sebatas meminta klarifikasi, dan permintaan agar kasus ini cepat diselesaikan. Dengan kata lain, selama ini pemerintah kita tidak terlalu peka dengan kejadian yang telah mencoreng penegakan HAM di lingkungan ASEAN ini. Sebagai sebuah negara, tentunya sudah seharusnya dapat

mengidentifikasi permasalahan ini jauh sebelum berkembang seperti sekarang, melalui perangkat-perangkatnya yang berada di Myanmar, maupun melalui kementrian luar negeri Indonesia. Terlepas dari kelambanan pemerintah kita ini, kita tetap harus mendesak Presiden untuk bertindak lebih tegas, dan bahkan untuk mendesak agar dilakukan penyelidikan atas dugaan telah terjadinya pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar, dan membawa kasus ini ke Mahkamah Kriminal Internasional / International Criminal Court (ICC), untuk dibuktikan secara hukum. Ramadhan, Momentum untuk Berempati Salah satu hikmah bagi umat muslim dalam melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ini ialah agar kita dapat merasakan apa yang selama ini dirasakan oleh masyarakat lain yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya, bahkan untuk makan sekalipun. Dengan ini, penulis membawa kita semua untuk menyadari krisis kemanusiaan yang tersembunyi selama ini pada saudara kita di Myanmar. Setelah pemaparan ini, harapan penulis kita tidak percaya begitu saja dengan pernyataan pemerintah Myanmar yang menggambarkan ini semua hanya sebagai konflik horizontal antara sesama masyarakat yang sederhana, inilah state violence, di mana negara melakukan genocide, etnic cleansing terhadap etnis Rohingya. Oleh karena itu, kami dari Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Sumatera Barat bersama Dompet Dhuafa Singgalang sebagai inisiator gerakan advokasi untuk kemanusiaan bagi Rohingya, telah dan akan terus menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk gerakan ini. Sebagaimana hadist Rasulullah Muhammad SAW. “Barangsiapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, jika kamu tidak mampu maka cegahlah dengan lisanmu dan jika kamu tidak mampu juga maka cegahlah dengan hati. Dan itulah selemah-lemahnya iman” (HR.Muslim). Mari kita lakukan aksi nyata, dan tetap mohon doa kita semua untuk saudara kita disana yang tidak dapat merasakan ketenteraman dan kesejahteraan seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Ucapan Nuchrowi soal Betawi

milih Betawi dianggap bercandaan

Nyang benerrrr… kalo bencade kire-

kire bang

Lambang PMI akan diubah pula oleh DPR Ck ck ck ck…..

PEMBERITAHUAN Setiap artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Anjing Dilepas Untuk Siapa Kejar Ternak Warga Peraturan Lalu KPD bpk POLISI & POLHUT, kami mohon Lintas kpd bpk, untuk merahazia, melarang & memberi sanksi UU hukum terhadap orang yg sering membawa anjing jalan kepemungkiman kampung/masyarakat, kerna telah membuat warga takut, kerna anjing anjing tersebu sengaja dilepasin oleh pawangny saat melihat kucing & ternak lainya, guna untuk melatih kelincahan anjing tersebut, sudah banyak kucing & ternak lainya mati, pernah juga mengejar anak anak yg sdang bermain, kami minta tolong di tindak tegaskan,terutama yg di wilayah VETERAN DALAM, PURUS DALAM, BANDAR PURUS DALAM & JLN KARET, terimakasih atas perhatianya. +6282174907***

PAK Kapolres Yth, kami dr masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan pgn brtnya kpd bpk, apkh peraturan lalu lintas ini hnya dipergunakan utk masyarakat saja pak...! apa sbb krn sering anggota kepolisian yg tdk mematuhi lalu lintas pak, salah satunya sering kami lihat dibundaran ikan didepan kantor diknas dam-kar dan pol pp painan yg selalu memotong jalan pak...? Jd mhn penjlsnnya ya pak.....! +6285374253***

Teler BRI Kurang TELER Kurang Nasabah gak senang. Bapak

Pimpinan BRI Kota Padang mohon waktu nasabah ramai ada teler yang dapat membantu, sehingga kami tdk menunggu antrian yg sudah kelewatan panjang. Bisa sampai satu jam lebih menunngu antrian mohon jadi perhatian. +6281284899***

Terima Kasih, Pak Kodim SAYA ucapkan terima kasih kepada Bpk kodim Pasaman yang telah membikin rumah layak huni untuk korban abrasi pantai sasak selamat berjuang pak salam hormat dari saya Mas Bayu warga Kinali +6282171158***

Ulah Pimpinan DPRD Agam yang Tak Beres Buat AKHIR2 ini diberita disorot ang DPRD Agam KEPADA yth Kadinas Pend Sumbar kami guru2 se-Sumbar yg sdh mengajar 24 jam pd smti yg lalu minta kpd bpk utk memerintahkan Dinas Pend dan bupati utk membaxarkan dana km tsb tlng pakai rasa kemanusiaan kami korban krn ulah pimpinan yg tdk beres. +6285355605***

yg pergi reses tiap sebentar, kalau kekantor malas datang, ketua beli mobil mewah, apa mereka tdk sadar pergilah ke pelosok nagari masih ada warga yg tdk makan, anak2 putus sekolah, rmh yg tdk layak huni dll tlg lah bantu rakyat, jgn setelah duduk jadi angg dewan kerja hanya cari duit dan kesenangan saja. +6281267982***

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Jon Indra (Kepala/ Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Darwin Danin, Maison, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Alamsyah Halim, Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


SUMBAR 7

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

DIPRIORITASKAN BAGI CJH USIA LANJUT

Kuota Haji Bertambah 13 Orang PADANG, HALUAN — Sumbar mendapatkan 13 kuota tambahan untuk haji reguler yang tersisa. Pasalnya hingga batas akhir pembayaran biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahap II Jumat (7/9) lalu, mereka tidak juga melunasinya. Sisa kuota ini diprioritaskan untuk jemaah haji yang berusia lanjut, di atas 87 tahun berdasarkan data Siskohat per 31 Desember 2012. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman, Selasa (11/9) di Padang menjelaskan, berdasarkan surat Menteri Agama RI tertanggal 7 September 2012 disebutkan bahwa 13 orang calon jemaah haji reguler yang masuk kuota, tidak melunasi pembayaran BPIH hingga tahap II berakhir. Namun untuk mengisi kuota yang kosong ini tidak berdasarkan nomor porsi calon jemaah saat mendaftar haji dulu, tetapi diprioritaskan untuk calon jemaah yang berusia lanjut di atas 87 tahun. Mereka adalah Syamsinar (87), Anidar (87), Zaina (87), Rafiah Mak Inu (90) dan Nuri Jalis binti Jalis (87), kelimanya berasal dari Padang. Selanjutnya Kaliar (87) dari Kabupaten Solok, Kadsum (91), Rusli ( 90), Abdul Kadir (87) dan Nurhayati (88), keempatnya dari Pasaman Barat. Berikutnya Ali Sunah (87) dari Padang Pariaman, Kasmarni (112) dari Kota Solok, dan Basri (87) tidak diketahui asalnya.

“Kita sudah informasikan kabar gembira ini ke kantor kemenag kabupaten/kota agar mereka segera menginformasikan kepada calon jemaah haji usia lanjut ini, agar secepatnya melunasi BPIH,” kata Ismail Usman yang didampingi Kasubag Hukmas dan KUB M Rifki. Waktu pelunasan BPIH diberikan selama 3 hari, terhitung mulai hari ini Rabu (12/9) sampai Jumat (14/9). Karena semua calon jemaah ini sudah tua, maka mereka dapat diberikan 1 pendamping. Sangat diharapkan calon jemaah ini dapat melunasi BPIH sesuai waktu yang diberikan. Bila waktu itu tidak termanfaatkan dengan baik, maka kekosongan itu akan dikembalikan ke pusat sebagai kuota nasional. Pihaknya berharap, masyarakat luas yang mengenal calon jemaah ini dapat menginformasikan kesempatan emas ini kepada mereka. Sebab di antara calon jemaah, ada yang tidak mencantumkan domisilinya. Sementara itu, proses pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) akan diawali kloter I yang berangkat ke tanah suci, Jumat (21/9). CJH Kloter I ini harus sudah masuk asrama haji Kamis (20/9). Kemudian disusul Kloter II masuk asrama Jumat (21/9), dan berangkat ke Jeddah, Sabtu (22/9). Pasbar Tambah 4 Hal yang sama juga diutarakan Kasi Urais dan Penyelenggara Haji Kemenag Pasaman Barat, Sarmidi. Menurutnya, penambahan kuota ini disebabkan banyaknya calon jemaah haji batal berangkat. Pembatalan ini disebabkan oleh beberapa hal. Di

PAD Pertambangan Tak Capai Target DHARMASRAYA, HALUAN —Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Dharmasraya dari Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) sebesar Rp11,6 miliar hanya tercapai Rp3,5 miliar. Rendahnya pencapaian ini disebabkan banyaknya perusahaan pertambangan yang hengkang membayarkan dana Izin Usaha Pertambangan (IUP), dan kewajiban lainnya kepada Pemda. “PAD sebesar Rp3,5 miliar tersebut termasuk dana bagi hasil. Kita sudah surati perusahaan-perusahaan tersebut agar segera membayarkan kewajibannya kepada Pemda. Tahun ini di Dinas ESDM setoran dana hibah sebesar Rp7 miliar. Bagi perusahaan yang tidak segera menyetorkan kewajibannya kita akan berikan sanksi nantinya, karena kewajibannya tersebut sudah tertuang dalam UU dan Perda Dharmasraya,” sebut Kepala Dinas ESDM, Palawasita di gedung DPRD, Selasa (11/9) usai melaksanakan hearing dengan komisi II. Disebutkannya, terealisasinya kecepatan PAD ini akan dilakukan secara bersama-sama. Rendahnya realisasi ini salah satunya disebabkan tidak tertibnya perusahaan membayarkan kewajibannya,

“PT Sinamarinda Lintas Nusantara dan KUD Sinamar Sakato merupakan salah satu badan usaha pemilik IUP yang kita surati agar segera melaksanakan kewajibannya,” terang Palawasita lagi. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Dharmasraya, Sutan Alif didampingi Amrizal Dt Rajo Medan di tempat terpisah menyebutkan, target PAD sebesar Rp45 miliar tahun ini tidak tercapai yang mengakibatkan sebahagian proyek-proyek fisik di daerah ini tidak terlaksana. “Tujuan pertemuan evaluasi kepada seluruh SKPD ini bukan untuk menyalahkan semata, tetapi kita mencari di mana benang merahnya agar kita bisa menemukan solusinya secara bersama-sama,” katanya Realisasi sebesar Rp1,8 miliar PAD dari Dishutbun tersebut juga masih jauh dari target. Kekayaan alam yang telah dikeruk oleh perusahaan, dan daerah ini hanya menerima dana bagi hasil. “Itu akan kita tinjau kembali DPRD berikan semacam sentuhan-sentuhan kepada perusahaan-perusahaan dan berapa kira-kira kontribusi dari perusahaan. Selama ini persentase yang dilaporkan Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah terlalu jauh. (h/fma)

antaranya meninggal dunia, sedang berada dalam keadaan sakit, dan karena alasan lain. Berdasarkan surat dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, jelas Sarmidi, keempat Calhaj asal Pasaman Barat yang berkesempatan memenuhi kuota tambahan tahun 2012 adalah, Kadsum bin Durin Jamin (91), Rusli Dalin bin Yunus (90), Nurhayati binti Napi Muhammad (88), dan Abdul Kadir bin Sahmudin (87). Berdasarkan database di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohaj) Asrama Haji Parupuk, Tabing, Padang, yang diakses tanggal 31 Agustus 2012 lalu, Calhaj yang memenuhi kuota tambahan di tahun 2012 ini adalah mereka lanjut usia. Usia tertinggi adalah 112 tahun, dan usia terendahnya 87 tahun. Batas masa pelunasan yang harus dilakukan oleh para Calhaj atau keluarga masing- masing di bank, tempat mereka menyetorkan BPIH antara tanggal 12 (hari ini-red) hingga 14 September 2012 lusa. “Kita berharap keempat orang Calhaj yang mendapat kuota tambahan dan akan melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci tahun ini berada dalam keadaan sehat dan tetap tegar, sehingga perjalanan mereka ke tanah suci mulus. Calhaj Pasaman Barat dan bergabung dengan jemaah asal Kota Padang berada dalam kelompok terbang (Kloter) I Mes Embarkasi Padang, dan berada pada gelombang satu proses pembarangkatan haji tahun 2012. Calhaj Pasaman Barat akan berkumpul di Simpang Ampek pada Rabu, 19 September, pada malam harinya mengikuti acara pelepasan secara resmi dari Pemda setempat. Pada besok harinya sekitar pukul 06.30 Wib dari halaman kantor bupati di Simpang Ampek, mereka diberangkatkan ke Padang menuju asrama embarkasi haji Parupuk Tabing, dan diberangkatkan ke Jeddah, Jumat (21/9). (h/vie/gmz)

MENJEMUR IKAN BILIH — Warga menjemur ikan bilih (mystacoleucus padangensis), di Pasir Jaya, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Senin (10/9). Ikan yang merupakan endemik Danau Singkarak itu dijual dengan harga Rp 80.000 per kilogram. RIVO SEPTI ANDRIES

Mitra Binaan PTPN VI Terima Rp1 Miliar PASBAR, HALUAN — Perkembangan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) setelah tahun 2005 sangat terlihat. Bahkan pertambahan penduduknya drastis meningkat yang dulunya hanya 300 ribuan sekarang mencapai 400 ribuan. Sebagian besar penduduk baru itu sengaja datang dari luar untuk berdagang. “Untuk itu diminta kepada pedagang, usaha kecil dan menengah juga berupaya menjadikan kesempatan itu sebagai wadah peningkatan ekonomi kerakyatan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pasbar, Al Jufri, di hadapan puluhan peserta sosialisasi dan pembinaan calon dan mitra binaan program kemitraan PTPN VI, di aula PTPN VI Sariak Luhak Nan Duo, Pasbar, Selasa (11/9). Dikatakannya, khusus bagi warga Pasbar yang mendapat kesempatan menjadi mitra PTPN VI OPHIR, diharapkan serius dan benar-benar memanfatkan kesempatan itu dengan baik. Tentu saja dengan mengelola usahanya masing-masing secara mak-

simal, dengan semangat juang yang tinggi dan benar. Dikatakan, tahun sebelumnya Pemkab telah pernah menyediakan angaran sekitar Rp2 miliar untuk Bantuan mikro dan usaha kecil menengah, dengan menunjuk mitra kerja Bank Nagari Simpang Ampek dan Ujung Gading, namun banyak yang tidak berhasil. “Diharapkan penerima mitra PTP VI OPHIR lebih maksimal menggunakan kesempatan ini. Beruntunglah mereka yang dapat kesempatan dari PTPN VI OPHIR. Semoga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya. Sementara itu, H E Sopang, Maneger PTP VI OPHIR, kepada haluan menyampaikan, realisasi Program Kegiatan Bina Lingkungan (BKPL) yang telah diserahkan pada masyarakat sebanyak 87 orang dengan nilai pinjaman sebesar hampir Rp1 miliar, dan tahun 2012 calon mitra bina baru sebanyak 17 orang dengan nilai pinjaman sekitar Rp320 juta. Penerimanya masyarakat yang berada

KTP ELEKTRONIK

Petugas Jemput Bola PASBAR, HALUAN — Warga Pasaman Barat yang terdata dalam proses rekam KTP elektronik sebanyak 205.215 orang, atau sekitar 79,032 persen. Menanggulangi kekurangan jumlah realisasi rekam data dimaksud, Pemda Pasaman Barat melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan jemput bola. ”Kendala yang dihadapi petugas bersama masyarakat, bukan semata-mata tidak mencukupinya waktu dan kesempatan yang diberikan,” kata Bupati Pasaman Barat Baharuddin R didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, Fadlus Sabi di Simpang Ampek, Selasa (11/9). Persoalanyang dihadapi petugas dan masyarakat adalah belum memadainya sarana transportasi melaksanakan rekam data di beberapa lokasi se Pasaman Barat. Selain jauh dari sarana transportasi dan terbatasnya fasilitas, lokasi tersebut masih tergolong sebagai daerah tertinggal juga terpencil, akibatnya petugas kesulitan melaksanakan tugasnya.

Mengantisipasi persoalan itu, jelas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil lagi, pada September ini, pihaknya akan melakukan turun ke lapangan untuk melakukan rekam data secara benar dan akurat ke daerah tertinggal, dan terpencil yang dimaksud. ”Kita berharap September program rekam data penduduk se Pasaman Barat telah selesai. Target kita semua persiapan dan pelaksanaan pencapaian KTP di kabupaten ini selesai sampai batas yang ditentukan. Untuk nasional, target pencapaian program rekam data Oktober mendatang,” lanjut Fadlus. Berdasarkan data penduduk, terangnya lagi, warga Pasaman Barat tersebar di 11 kecamatan atau 19 kenagarian yang mencapai 402 ribu orang lebih. Hal ini dengan terjadinya pertambahan jumlah penduduk. Jika pada tahun 2010 hingga 2011 lalu, jumlah penduduk yang ada di Pasaman Barat hanya sekitar 386 ribu jiwa lebih. Pertambahan jumlah penduduk di Pasaman Barat sebenarnya bukanlah menambah beban kerja

petugas melaksanakan perekaman terhadap data kependudukan.Namun bagi warga yang berada di daerah tertinggal dan pedalaman, kendala utama dihadapi petugas perekaman data adalah, tidak mampunya mereka melaksanakan tugasnya sesuai jadual yang telah ditetapkan. Selain sulitnya akses transportasi dan sulitnya medan, terangnya lagi kendala mendasar yang dihadapi adalah tidak mampunya petugas membawa alat kelengkapan rekam data ke daerah tujuan secara bersamaan. Malah ada untuk alat tertentu, pengangkutannya tidak bisa dilaksanakan secara terpadu dan lengkap, tapi terpisah-pisah. Kendati demikian, tambah Fadlus, sesuai komitmen dan kerja keras seluruh petugas perekam data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dibantu petugas yang dipersiapkan di kecamatan bersangkutan, pihaknya akan melakukan pola jemput bola. Cara ini agaknya sangat epektif dan strategis untuk memenuhi target yang dipersiapkan. (h/gmz)

di lingkungan PTPN VI OPHIR yang menerima, menggeluti berbagai macam kegiatan baik dari perdagangan, perindustrian, perikanan, jasa dan lainnya. (h/nep)

Siswa Ikuti Penyuluhan Narkoba DHARMASRAYA, HALUAN — Bupati Dharmasraya Adi Gunawan mengajak siswa SMK I Sungai Rumbai menjadi anak yang anak yang sehat, mandiri dan aktif. “Saya mengajak para siswa untuk menjadi anak yang smart, yaitu generasi yang sehat, mandiri dan aktif dalam berbagai kegiatan,” katanyaa dalam acara pembukaan penyuluhan pencegahan, peredaran minuman keras (miras) dan narkoba di SMK I Sungai Rumbai, Selasa (11/9). Dijelaskannya, menjadi generasi yang sehat salah satunya adalah mengatakan tidak pada penyalahgunaan narkoba, karena pencandu narkoba orangnya tidak sehat. Begitu pula anak yang mandiri adalah anak yang dapat melakukan aktivitas yang positif, serta anak aktif dalam kegiatan positif seperti berorganisasi. Penyluhan pencegahan, peredaran miras dan narkoba, karena Dharmasraya rawan tempat peredaran narkoba, karena dilalui Jalinsum, dan berbatas dengan beberapa provinsi. Bukan itu saja kata Adi Gunawan, warga Dharmasraya juga sudah ada yang teridap HIV. Ia juga memberikan beberapa tips agar tidak terkena atau menjadi pencandu narkoba adalah jangan mencoba-coba, selalu punya kegiatan yang positif seperti kegiatan seni dan olahraga. Ia juga menegaskan, siswa merupakan garda terdepan untuk mengatakan tidak terhadap narkoba dan kegiatan-kegiatan negatif. Kepala Kesbangpol Dharmasraya, Sahril, kepada Haluan mengatakan, dipilihnya SMK I Sungai Rumbai sebagai tempat diadakannya penyuluhan, karena sekolah tersebut berada di perbatasan Sumbar dan Jambi, karena apa yang disampaikan bupati bahwa wilayah perbatasan sangat rawan sebagai masuknya hal-hal yang terlarang. Ke depan katanya sesuai dengan apa yang disarankan bupati, peserta penyluhan akan diikuti oleh seluruh siswa atau yang mewakili dari tingkat SD sampai SLTA. (h/ mdi)


8 LUAR NEGERI Menteri Jepang Gantung Diri TOKYO, HALUAN — Menteri Jasa Keuangan Jepang Tadahiro Matsushita ditemukan tergantung di rumahnya yang terletak di Tokyo, Senin kemarin. Aksi bunuh diri ini dikabarkan akibat ketahuan selingkuh. Dikutip dari AFP, Selasa (11/9), Matsushita (73 tahun) meninggal bunuh diri dua hari sebelum sebuah tabloid akan mengungkap keterlibatan menteri tersebut dengan WIL alias wanita idaman lain. Seorang wanita dari tabloid Shuka Shincho mengangkat telepon dari AFP, dan mengatakan pada edisi Rabu besok akan ada penulisan kisah soal skandal selingkuh yang melibatkan Matsushita dengan seorang wanita. Namun tak disebutkan lebih lanjut kisahnya. Sejumlah laporan media menduga, tabloid itu akan menerbitkan berita bahwa Matsushita, yang juga menteri negara, yang bertanggung jawab atas reformasi kantor pos, selain berselingkuh dengan perempuan lain. Meski begitu, para rekan Matsushita di kabinet memberikan penghargaan. Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi berpendapat Matsushita merupakan politisi andal dan pekerja keras. “Dia seorang politisi berpengalaman dan kualitas kerjanya tinggi.” Azumi akan mengambil alih pekerjaan Matsushita sebagai menteri jasa keuangan, dan Noda akan mengambil alih pekerjaannya sebagai menteri yang bertanggung jawab untuk mengawasi privatisasi jaringan kantor pos, l a p o r Jiji Press. Istri Matushita sendiri yang menemukan suaminya gantung diri di rumah mereka pada pukul 16.45 waktu setempat. Istrinya lalu menelepon polisi. Kepolisian Metropolitan Tokyo mengatakan, kondisinya tidak menunjukkan tanda-tanda kecurigaan. Matushita dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan pada Senin sore. Namun, dia menghubungi rekannya pada pagi hari guna memberitahukan bahwa dia akan absen. (h/ vvn/kcm)

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

Pemimpin Nomor Dua Al Qaeda Tewas di Yaman YAMAN, HALUAN — Pemerintah Yaman mengatakan bahwa pasukannya telah berhasil membunuh pemimpin nomor dua jaringan al-Qaeda yang berbasis di Yaman, Said alShehri.

AKSI MOGOK — Guru di Chicago menggelar aksi mogok, Senin (11/9), untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir menyusul perselisihan kontrak. Serikat Guru Chicago menuntut gaji yang adil dalam sistem kontrak yang baru. BBC

VLADIMIR FRANZ

Calon Presiden Paling Bertato Sedunia CEKO, HALUAN — Laki-laki berumur 53 tahun ini seniman terkenal, karena penampilannya. Pemilihan Presiden Ceko yang dilaksanakan 2013 mendatang, tampaknya akan berlangsung seru. Awal tahun depan, untuk pertama kalinya rakyat Ceko akan memilih presiden secara langsung. Kemeriahan Pemilu Ceko mendatang itu juga terlihat dari salah satu calon presiden yang akan bertarung. Dia adalah Vladimir Franz, yang bisa disebut sebagai calon presiden paling bertato sedunia.

Laki-laki berumur 53 tahun ini merupakan seniman yang terkenal di seantero negeri karena penampilan mencoloknya. Sebagai seniman, dia banyak melukis dan juga merupakan seorang komposer. Sebelum berkarier di bidang seni, profesor di bidang seni pertunjukan di Prague Academy itu juga menggondol gelar sarjana hukum. Namun, yang menarik dari Franz bukan hanya kisah banting setir dalam riwayat hidupnya. Terlebih lagi, karena seluruh tubuhnya yang dipenuhi tato. Bukan hanya di bagian badan, rajah juga memenuhi wajah dan kepalanya

yang botak. Ia yakin tato-tato itu tidak akan menghalangi peluangnya menduduki kursi kepresidenan yang diincarnya dengan sangat serius. “Ini seperti membuka cakrawala pemikiran kita tentang toleransi. Ini seperti warna kulit yang saya pilih secara sukarela,” ujarnya, seperti dilansir praguemonitor.com. Meski belum mendapat kuota 50 ribu tanda tangan pendukung untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden independen, namun Franz termasuk cukup populer. Profilnya di Facebook banyak dilihat dan dikomentari.

Jangan salah, Franz bukan hanya fenomenal karena penampilan tubuh yang bertato. Ia juga memiliki sikap unik yang jarang dimiliki kandidat lain, yakni mendukung semua rivalnya. Ia membubuhkan sendiri tanda tangannya di bawah pencalonan lawan-lawan politiknya. “Saya menandatangani petisi dari 12 kandidat lain yang saya anggap demokratis,” tuturnya enteng. Ia pun menyarankan para rivalnya untuk melakukan hal yang sama, dengan alasan supaya memberi kesempatan warga untuk memilih kandidat lebih banyak. (h/vvn)

Situs kementerian pertahanan Yaman melaporkan, Senin, bahwa Said al-Shehri, warga negara Arab Saudi, adalah salah satu dari beberapa militan yang tewas dalam operasi militer di provinsi Hadramaut di Yaman timur. Rincian lain tidak diberikan. Jaringan Al-Qaeda berbasis Yaman, al-Qaeda di Semenanjung Arab, tetap aktif di Yaman selatan. Tersangka militan telah melakukan pemboman bunuh diri dan menjadikan pejabat pemerintah Yaman target pembunuhan. Jaringan ini juga diduga merencanakan serangan terhadap kepentingan AS, termasuk plot yang gagal pada 2010 untuk meledakkan pesawat kargo tujuan Amerika dengan bahan peledak yang disembunyikan dalam tabung tinta printer. Satu sumber keamanan Yaman mengatakan kepada Reuters bahwa Shehri tewas dalam operasi Rabu lalu dan bahwa pesawat tak berawak AS terlibat. Pesawat tak berawak yang disediakan Amerika Serikat telah membantu pasukan Yaman memerangi al-Qaeda dan militan lainnya di wilayah terpencil Yaman. Al-Shehri dilaporkan tewas bersama enam orang lainnya di kawasan Hadramawt, selatan Yaman. Al-Shehri, seorang warga Arab Saudi, dibebaskan AS dari penjara Guantanamo pada tahun 2007. Pemerintah Yaman telah mengkonfirmasikan kematian al-Shehri tetapi tidak menyebut waktu pasti kematiannya. Militer Yaman dalam beberapa bulan terakhir memang tengah gencar melakukan serangan terhadap sejumlah kantong militan di kawasan selatan negara itu. Pejabat di kementerian pertahanan Yaman kepada Associated Press mengatakan militan yang terbunuh tersebut tengah berada da-

lam perjalanan menggunakan mobil dan ditembak oleh pesawat tanpa awak AS, tetapi info ini juga belum dapat dikonfirmasikan. Bocoran kawat diplomatik yang dirilis situs Wikileaks Desember tahun lalu menyebutkan bahwa Yaman memang mengijinkan serangan udara rahasia AS dengan target para militan al-Qaeda. Lalu, Presiden Ali Abdullah Saleh mengklaim bahwa operasi dilakukan militer Yaman saat pada faktanya serangan dilakukan oleh AS, demikian isi bocoran kawat tersebut. Seorang pejabat senior di kantor pemerintahan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi mengatakan bahwa tes DNA belum mengkonfirmasikan identitas al-Shehri. Al-Shihri disebut-sebut berhasil meloloskan diri dari serangan pesawat tanpa awak AS pada 20 September tahun lalu di desa al-Mahfad di provinsi Abyan. Dia pernah ditangkap dan ditahan di Teluk Guantanamo dan dibebaskan tahun 2007 untuk dikirim rehabilitasi ke Arab Saudi. Al-Qaeda Semenanjung Arab, AQAP dinyatakan AS sebagai cabang paling berbahaya al-Qaeda. AQAP dibentuk Januari 2009 oleh dua jaringan militansi Islamis internasional di Yaman dan Arab Saudi. Sekarang dipimpin oleh Nasser Abdul Karim alWuhayshi, mantan asisten pribadi Osama Bin Laden di Afghanistan. Al-Wuhayshi mengambil alih kepemimpinan sebelumnya yang dipegang Khaled Ali Hajj dan Abdul Aziz al-Muqrin - keduanya tewas ditangan pasukan keamanan Saudi. Kelompok ini mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan diantaranya upaya meledakan pesawat penumpang AS yang terbang ke Detroit Desember 2009 silam. Oktober 2010, kelompok ini dituduh mengirimkan bom dalam dua paket ke sebuah sinagog di Chicago yang ditemukan dalam pesawat di Dubai dan Inggris. Kawasan selatan saat kini menjadi kawasan pertempuran antara militan dan pasukan pemerintah. Para militan ini mengambil keuntungan dari aksi demo yang menggulingkan Presiden Saleh Februari lalu untuk mengambil kontrol sebagian besar kawasan selatan Yaman. (h/voa/vvn)


RIAU DAN KEPRI 9

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

PULUHAN BURUH TERJEBAK

Kapal Sembako Importir Terbakar DUMAI, HALUAN — Dua kapal motor (KM) Daulu Sibayak dan KM Bintang Samudra milik importir lokal terbakar hebat.

DIPERBAIKI -- Akhirnya pipa PDAM Tirta Kepri yang bocor dan merusak jalan raya di jalan DI Panjaiatan di KM 8 Tanjung Pinang diperbaiki, Senin (11/9). Terlihat sejumlah pekerja tengah melakukan perbaikan pipa. SUTANA

Kapal tersebut dilalap sijago merah saat melakukan bongkar muat isi kapal di Pelabuhan Ayan, Jalan Teduh, Kecamatan Dumai Barat, Selasa (11/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Api yang berkobar menghanguskan seisi kapal sembako berukuran besar tersebut. Informasinya, ada puluhan pekerja buruh bongkar

muat yang terkurung, dan terjebak di atas kapal. Zulham, seorang buruh yang ikut dalam kegiatan bongkar muat di kapal Daulu Sebayak kepada wartawan mengatakan, saat kejadian diperkirakan lebih 20 buruh terjebak di dalam ruangan barang. Ia saat kejadian itu sedang berada di luar, hingga dengan cepat dan mudah dapat menyelamatkan diri dari kobaran api. “Sekitar 20 rekan kita masih terjebak di dalam kapal tersebut dan sampai saat ini kami belum mengetahui kabar keberadaan mereka,” ujar Zulham. Hal ini diakui juga sejum-

dirinya, bahwa status Ketua KPU Batam akan segera ditingkatkan. Begitu juga dengan tidak adanya pemeriksaan secara intensif yang dilakukan jaksa penyidik kepada Hendriyanto. "Selama ini biasa-biasa saja, tidak ada pemeriksaan istimewa. Sehingga saya sendiri tidak tahu," kata dia. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Komisioner yang juga sebagai Ketua Pokja Pencalonan KPU Batam, Abdur Rahman, bahwa terkejut atas penetapan Hendriyanto sebagai tersangka. Pasalnya, meski ketua KPU Batam tersebut jarang berada di kantor, tapi tidak ada informasi bahwa yang bersangkutan akan ditetapkan sebagai tersangka. "Akhir-akhir ini memang jarang di kantor, tapi saya sendiri kaget atas penetapan Dia (Hendriyanto, red) sebagai

tersangka," ungkap Komisioner yang akrab disapa Rahman ini. Meski terkejut, tapi Rahman berupaya bersikap bijak, bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya kasus yang mebelit ketuanya ke proses hukum yang sedang berjalan. Karena bagaimanapun menurutnya, yang menentukan si A dan si B bersalah adalah keputusan pengadilan. Sementara itu, Komisioner yang dipercaya sebagai Pokja Pendataan KPU Batam, Ngaliman mengatakan bahwa dirinya juga terkejut atas berita yang Ia baca di media. Karena selama ini ia tidak pernah mendapat kabar, bahwa akan ada penambahan tersangka baru dalam kasus penyelewengan dana hibah KPU Batam. "Saya hanya baca di media. Bagaimana tidak kaget?," kata Nga- liman kepada Haluan. (***)

KEJARI TETAPKAN

Ketua KPU Batam Tersangka BATAM, HALUAN—Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam secara resmi mengumumkan penetapan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Hendriyanto selaku tersangka baru, dalam penyelewengan dana hibah dari Pemko Batam. Dana hibah tersebut merupakan anggaran untuk penyelenggaraan pemilihan Walikota Batam 2010. Dia menyusul dua rekannya yang lain, yakni Saripuddin Hasibuan (Mantan Sekretaris KPU Kota Batam) dan Dedi Saputra (Mantan Bendahara KPU Batam), yang terlebih dahulu sudah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus yang sama. "Kemarin (Senin, 10/9) kita menetapkan beliau (Hendriyanto, red) sebagai tersangka," tegas Kajari Batam, I Made Astiti Arterdjana kepada awak media, Selasa (11/9) di lobi Kantor Kajari Batam.

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, lanjutnya, namun hingga kini pihaknya belum melakukan penahanan terhadap tersangka. Namun demikian, pihaknya terus melakukan pengembangan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Lebih jauh dijelaskan, bahwa penetapan Ketua KPU Batam sebagai tersangka didasarkan pada dua alat bukti. Termasuk keterangan dari sejumlah saksi yang sudah diperiksa, dan juga alat bukti surat yang disita penyidik kejaksaan dalam kasus tersebut. "Dua alat bukti yang menjadi dasar penetapan beliau sebagai tersangka," tegas I Made. Sementara itu, kata I Made, empat anggota komisioner lainnya masih berstatus sebagai saksi, dan hanya akan dipanggil untuk memberikan keterangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. "Komi-

sioner lain masih sebagai saksi, tapi jika dalam pemeriksaan lanjutan mereka juga terlibat, tentu akan kita proses secara hukum," katanya. Komisioner Lain Kaget Menanggapi peningkatan status Ketua KPU Batam, Hendriyanto dari saksi menjadi tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam pada Senin (10/ 9) kemarin. Tiga komisioner KPU Batam lainnya yang dihubungi Haluan yakni Abdur Rahman, Ngaliman dan juga Zeindra Yanuardi kaget atas penetapan tersebut. "Saya kaget atas penetapan Ketua (Hendriyanto, red) sebagai tersangka, saya hanya baca di koran," ujar Komisioner yang juga Pokja Pengadaan KPU Batam, Zendra Yanuardi. Keterkejutannya, lanjut komisioner bertubuh tambun ini, karena memang selama ini tidak ada informasi kepada

Lihat Randai, Firdaus Agus Dipecat Golkar PEKANBARU,HALUAN— Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD II Partai Golkar Kabupaten Kuantan Singingi, Firdaus Agus mengaku terkejut, dengan adanya surat pemberhentian dirinya dari kepengurusan DPD II Partai Golkar Kabupaten Kuansing. Ia juga dipecat sebagai kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Surat pemecatan sebagai kader Partai Golkar itu ia peroleh secara ilegal, dari salah satu pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Riau. Surat pemecatan sebagai kader Golkar diterbitkan DPP Partai Golkar pada tanggal 23 Agustus 2012. Surat pemecatan tersebut ditanda tangani oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar Theo L Sambuaga dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Firdaus Agus yang juga menjabat sebagai Ketua DPP INKINDO Provinsi Riau mengaku kecewa, terhadap partai yang sudah lama ia tumpangi tersebut. Firdaus

bahkan mengaku dizalimi, karena pemecatan terhadap dirinya tidak sesuai me kanisme. Dikatakannya, pemecatan sebagai kader Golkar Kabupaten Kuantan Singingi dinilai cacat hukum. Menurut Firdaus Agus, pemecatan dirinya dari keanggotaan pada tanggal 23 Agustus 2012 berdasarkan Surat Keputusan No 192/DPP/Golkar/VIII/2012 adalah tindakan yang tak masuk akal. “Masak karena saya menyaksikan hiburan tradisional randai di daerah asal, saya dituduh mendukung pasangan Mursini-Gumpita. Padahal kehadiran saya saat itu, hanya sebatas seorang warga desa yang ingin menyaksikan hiburan tradisional. Kebetulan di waktu yang sama, saya berada di Kuansing untuk menjalankan tugas rutin sebagai seorang tenaga pengajar dan Ketua Program Studi di salah satu perguruan tinggi di Kuansing,” ungkap Firdaus Agus kepada wartawan, Selasa (11/9).

Menurut Firdaus, usulan pemecatan terhadap dirinya muncul setelah adanya bakal Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kuansing periode 2009-2013. “PAW anggota DPRD tersebut terjadi karena saudara Muslim dari Fraksi Golkar menyatakan dirinya “mundur” dari anggota DPRD Kuansing, karena tersangkut kasus hukum. Terkait PAW tersebut, berdasarkan ketentuan UU No. 27/2009 bahwa PAW anggota DPRD tersebut adalah saya. Jadi alasan pemberhentian saya sangat tidak beralasan. Pemberian sanksi kepada saya sebuah alasan yang dibuat-buat dan mengada-ada, yang dapat dikategorikan pembohongan. Untuk itu saya menolak pemberian sanksi pemberhentian tersebut,” tegas Firdaus. Lanjut Firdaus, pengusulan pemecatan terhadap dirinya juga tidak terdapat rekomendasi atau usulan dari DPD I Partai Golkar Provinsi Riau. “Surat DPP Golkar Nomor B. 240 Golkar/11/2012 tanggal

27 Februari 2012 menyatakan bahwa pemberhentian dari kader Golkar adalah wewenang DPP Partai Golkar atas usulan dari DPD Partai Golkar melalui DPD Partai Golkar Provinsi. Surat itu ditujukan kepada Ketua DPD Golkar Riau untuk dapat memberikan klarifikasi dan penjelasan. Artinya usulan pemecatan saya hanya dilakukan oleh DPD II Golkar Kuansing, tanpa ada usulan dari DPD I Golkar Provinsi Riau,” jelas Firdaus. Setelah mendapat kabar dirinya dipecat dari kader partai, Firdaus tidak mendapatkan pemberitahuan baik lisan maupun secara tertulis. Bukti pemecatan terhadap dirinya tersebut, ia dapatkan secara ilegal. Seharusnya sebelum diberi sanksi pemecatan, ada surat peringatan terlebih dahulu. Tapi ini tidak ada sama sekali. Berdasarkan hasil pleno pada tanggal 12 Juni 2011 dengan agenda evaluasi pengurus DPD II Partai Golkar Kuansing periode 2009-2015,

terdapat 10 pengurus DPD II Golkar Kuansing dinyatakan melanggar AD/ART Partai Golkar karena tidak mendukung Ketua DPD II Golkar Kuansing Sukarmis maju sebagai calon kepala daerah. “Dari 10 nama pengurus yang dievaluasi, hanya dua kader yang dipecat, saya selaku Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu wilayah IV dan Syafril Manaf sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi. Ini sangat tidak adil. Karena rapat pleno tersebut juga telah disusun beberapa nama penganti jabatan pengurus yang dikenakan sanksi,” paparnya. Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Riau Syafrudin yang dikonfirmasi terkait pemecatan kader partai Golkar Kuansing tersebut mengaku, pihaknya hanya mendapat tembusan dari DPP Partai Golkar. “Yang mengeluarkan surat pemecatan itukan DPP. Jadi konfirmasi ke DPP saja langsung. Atau ke DPD II karena mereka yang mengusulkan,” ujarnya. (h/ara)

lah pihak keluarga korban buruh, yang ikut dalam bongkar muat tersebut. Hingga sore kemarin belum juga ditemukan, karena api masih berkobar. Masrona Nasution (36) seorang keluarga korban kepada wartawan mengatakan, saat kapal terbakar adiknya Pahok Nasution yang baru sepekan berada di Dumai, sedang berada di dalam kapal untuk bekerja. “Kata teman-temannya, dia sedang bekerja di atas kapal. Saya sudah berusaha menelpon dan mencarinya. namun sampai sekarang belum dapat kepastian kabarnya,” sebut Masrona. Demikian juga disebutkan Marta Pasaribu yang merupakan abang kandung dari Marulut Pasaribu, yang juga saat kapal terbakar berada dalam ruangan kapal tersebut. “Abang saya juga ada di dalam kapal dan sampai saat ini (siang kemarin) belum diketahui keberadaannya. Saya sudah berusaha menelepon nomor telepon tangannya, namun dalam keadaan mati,” katanya. Sementara itu, salah seorang buruh lainnya mengata-

kan, api berasal dari dalam kapal, dan diduga adanya serbuk putih yang mudah terbakar menyebabkan api dengan cepat membesar. “Kami sempat mendengar suara ledakan dari dalam kapal. Tiba-tiba api sudah muncul dan langsung berkobar dengan cepat menghanguskan seluruh bagian kapal. Saat itu masih banyak anak buah kapal berada di dalam kapal,” terangnya. Terjebaknya buruh dikarenakan hanya satu pintu yang dipergunakan sebagai jalan keluar masuk, aktivitas buruh di dalam kapal. Dan hal ini diperkirakan menjadi penyebab sulitnya para pekerja menyelematkan diri. Pantauan Haluan, mobil pemadam kebakaran dari Pemko Dumai, Pertamina RU II, dan Pelindo dikerahkan melakukan pemadaman api, dan dibantu juga oleh buruh dengan menyemprotkan mesin air. Pejabat Kepolisian Resor Dumai, belum bersedia memberikan keterangan terkait kronologis kebakaran kapal, dan kebenaran adanya korban terjebak di atas kapal tersebut. (h/zak)

Tembilahan Masih Diselimuti Kabut Asap TEMBILAHAN, HALUAN— Hingga Selasa (11/9), kabut asap masi terlihat menutupi wilayah Tembilahan. Meski kabut asap ini tidak terlalu tebal, namun kondisi tersebut dinilai masih menggangu jalannya aktivitas masyarakat. Meski Kota Tembilahan telah diguyur hujan beberapa kali, namun keberadaan kabut asap masih tampak dibeberapa daerah dalam kota. Dari pantauan di lapangan, kabut asap masih terlihat dibeberapa tempat seperti di Jalan M. Boya, Jalan Sudiman, dan Daeran Sungai Beringan tempat berlangsungnya perhelatan PON XVIII Cabang Olahraga Futsal. Ruslan, warga Sungai Beringin, Tembilahan mengaku cukup terganggu dengan keberadaan kabut asap tersebut. Ruslan yang kesehariannya sebagai pedagang sayur mayur ini mengatakan, keberadaan kabut asap masih cukup tebal pada waktu subuh sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. “Kalau siang memang tidak terlalu tebal. Tapi kalau subuh saya sendiri merasakan masih tebal, karena setiap subuh saya harus berkendaraan keluar rumah untuk menjemput barang dagangan saya,” jelasnya. Diperkirakan kondisi itu masih akan terus terjadi dalam dua hari ke depan. Namun dalam skala yang terus menurun. (h/hr)


10 SIGAB LINGKAR Gempa 5,3 SR Guncang Simeulue

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

Indonesia Dikepung Titik Api JAKARTA, HALUAN — Jumlah titik api (hotspot) yang terpantau di Indonesia terus bertambah. Hingga kinji sudah mencapai 22.730 titik. Rata-rata per tahun sekitar 71% hotspot terdeteksi di luar kawasan hutan.

BANDA ACEH, HALUAN — Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Meski begitu gempa ini tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (11/9/2012), gempa ini terjadi sekitar pukul 02.08 WIB. Pusat gempa berada di 0.80 Lintang Utara - 92.45 Bujur Timur, atau sekitar 452 km sebelah Barat Daya Simeulue. Pusat gempa berada pada kedalaman 10 km dari permukaan laut. BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami. (h/bmkg)

Kemarau Bakal Lebih Panjang JAKARTA, HALUAN — Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) , musim kemarau tahun ini akan lebih panjang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sekretaris BPBD MZ Budi Mulyono, mengatakan, hujan turun diperkirakan pada pertengan bulan Oktober, itupun tidak merata terjadi di seluruh wilayah Indonesia dan cenderung di wilayah yang dekat dengan Samudera Hindia. Berdasarkan pencitraan dari satelit, belum ada tanda-tanda adanya awan hujan di wilayah Indonesia. Untuk mengantisipasi kekeringan di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siap melakukan droping air bersih di wilayah-wilayah rawan kekeringan. Permintaan air bersih dari hari-hari terus menunjukkan peningkatan sejak Agustus sampai dengan September ini. Pada Agustus saja sudah droping air bersih sebanyak 200 kali untuk 35 desa di 14 kecamatan yang dilanda kekeringan. Dalam satu hari BPBD menyediakan 5 unit mobil tanki untuk droping air bersih yang melayani hampir 15 desa. Sedangkan untuk September ini jumlah desa yang mengajukan droping air terus meningkat. Sejak tanggal 1 sampai dengan 6 September tercatat 60 kali pengiriman air bersih di beberapa desa yang mengajukan. “Lima armada yang disiapkan terus melakukan pemenuhan pasokan air bersih di beberapa desa, dengan volume tangki sebanyak 5.000 liter,” katanya, Selasa (11/09/2012) Sementara, dari 27 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, 14 di antaranya masuk dalam daerah rawan kekeringan, yakni Kecamatan Kedungadem, Tambakrejo, Kepohbaru, Balen, temayang, Sukosewu, Sugihwaras, Baureno, Kasiman, Sumberejo, Ngasem, Ngraho dan kecamatan Bubulan, serta Kecamatan Kota. “Sejak bulan September Kecamatan Kota Bojonegoro, yakni Desa Sukorejo juga mengajukan permohonan untuk mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD,” terangnya. (h/vn)

MENANTANG BADAI — Cuaca ekstrim yang sering mengundang badai belakangan ini, tidak menyiutkan nyali para nelayan di Pasia Kandang, Padang untuk tidak melaut. DN

BPBD Sijunjung Siaga Bencana SIJUNJUNG, HALUAN — Hujan mulai membasahi bumi ranah lansek manih—sebutan Kabupaten Sijunjung sejak dua hari belakangan ini. Melihat topografi alamnya yang berbukit dan banyak dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mewanti-wanti warganya untuk lebih berhati-hati terhadap bencana yang kemungkinan bisa datang secara tiba-tiba. “Kita harapkan warga tetap wasapada, terutama bagi mereka yang tinggal di pinggir DAS dan kawasan perbukitan. Banjir dan longsor bisa datang secara tibatiba disaat musim poenghujan seperti ini. Begitu juga terhadap aktivitas tambang emas, kalau bisa dihentikan untuk sementara karena

lokasinya yang rentan terhadap bencana,” kata Kepala BPBD Kabupaten Sijunjung, Syahrial di Muaro Sijunjung, Selasa (11/9). Seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa kawasan yang rentan terhadap bencana terdapat di Kecamatan Sumpur Kudus, Tanjung Gadang, Lubuk Tarok, Koto VII, Sijunjung, IV Nagari dan Kupitan. Empat kecamatan yang disebutkan terakhir juga marak dengan aktivitas tambang emas yang kerap menimbulkan bencana dan korban jiwa pada saat musim penghujan tiba. Karena itu diharapkan mereka tetap waspada. Topografi daerah yang berbukitbukit karena dilalui jalur bukit barisan, kata Syahrial, membuat ranah lansek manih tak bisa menghindari bencana longsor. Apalagi

disaat intensitas hujan tinggi, dari siang hingga malam hari. Tak jarang, jalur lintas Sumatera (Jalinsum) yang terdap di pinggir-pinggir bukit akan terkena imbasnya. Ruas badan jalan yang tertimbun material longsor mengakibatkan macet di jalur jalan Negara ini. Kawasan Jalinsum yang rentan ditimbun material longsor terdapat di ruas jalan Muaro Takung Kecamatan Kamang Baru dan Tanjung Gadang. Ada beberapa titik ruas jalan yang rentan terhadap bencana. Begitu juga di ruas jalan kabupaten yang terdapat di Sumpur Kudus, Tanjung Gadang, Lubuk Tarok dan Sijunjung serta Kecamatan IV Nagari. Reruntuhan material membuat arus lalulintas di kawasan ini terganggu. (h/nop)

BENCANA MENGANCAM

Ekologi Hutan Terjepit Oleh Tambang PADANG, HALUAN — wahana lingkungan hidup (WALHI) Sumbar menilai Sekitar 35000 hektar ekologis dan lahan pertanian di Sumatera Barat terancam akibat pertambangan. Dari angka tersebut, kawasan hutan lindung sangat dominan akibat izin pertambangan baru dan perpanjangan izin tambang. Kementertian ESDM yang telah mengeluarkan kebijakan Moratorium Pertambangan melalui UU No 4 tahun 2009, tidak membendung arus perizinan yang dikeluarkan oleh pejabat-pejabat daerah. Data yang diperoleh Haluan, Senin (10/9) dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar, kerusakan ekologi itu tidak tanggung-tanggung. Bahkan kawasan hutan lindung dan areal pertanian produktif dijadikan untuk areal tambang. Sehingga kasus-kasus lahan masyarakat kian hari

semakin banyak. Kabupaten Solok setidaknya ± 222 hektar lahan produktif masyarakat terancam, Kabupaten Sijunjung setidaknya ± 548 hektar areal persawahan yang sudah dikonversi menjadi Pertambangan Emas, Kabupaten Pasaman Barat terancam ± 11.000 hektar lahan yang akan dijadikan sebagai areal Pertambangan, Kabupaten Pesisir selatan seluas ± 320 hektar sudah menjadi areal pertambangan, Kabupaten Solok Selatan ± 274 hektar dijadikan lahan pertambangan, Kabupaten Dharmasraya ± 22.509 hektar lahan yang dijadikan areal pertambangan. “Seluruh daerah yang terancam tersebut sampai saat ini masih bersengketa. Sedangkan pemerintah seakan tutup mata akan peristiwa ini tanpa ada penyelesaian yang transparan,” tegas Desriko, Koordinator Kampanye Dan

Hukum Walhi Sumbar. Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Minerba yang lahir sebagai wujud untuk menata kembali usahausaha pertambangan yang sudah meresahkan masyarakat di Indonesia, kian diabaikan oleh pejabat daerah dan pengusaha tambang. Sehingga konflik antar masyarakat dengan pengusaha terus terjadi. Desriko menjelaskan Kearifan Lokal terhadap pengelolaan sumberdaya Alam terus diabaikan, bahkan intervensi-intervensi dari kelompok pendukung tambang kerap dilakukan kepada ninik mamak yang menolak usaha pertambangan yang berada diwilayahnya. “Mahalnya biaya politik untuk menjadi seorang Pejabat Kepala Daerah kerap kali mengorbankan Sumber Daya Alam sebagai penggantinya, dengan dalih peningkatan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sehingga membukakan “kran” investasi sebesarbesarnya tanpa mempedulikan keberlanjutan umur dari sumber daya alam itu sendiri,” jelas Desriko. Desriko menilai usaha tambang baik atau buruknya tidak terlepas dari daya rusak yang dimunculkan. Daya rusak adalah kemampuan suatu campur tangan tertentu terhadap suatu sistem alami yang berakibat terganggunya fungsi-fungsi alamiah dari sistem tersebut. “Untuk menyimpulkannya mesti merujuk pada kondisi awal sebelum hadir dan setelah hadirnya pertambangan, lalu ukur dengan kerusakan langsung dan tidak langsung,” ujar Desriko.

Sementara masyarakat disekitar pertambangan mengalami kerugian yang tak terhingga, seperti tanah yang dulunya dapat digunakan sebagai lahan pertanian atau sumber ekonomi namun saat ini tidak lagi dapat diusahakan dan munculnya jenis penyakit baru yang dulunya tidak pernah dialami diwilayah tersebut, kerusakan ekologis, tercemarnya tata air setempat dan lain sebagainya. “Jika pemerintah terus tutup mata akan fenomena seperti ini dan menuruti apa kehendak dari pengusaha tersebut, maka siap-siap saja ekologis Sumatera Barat semakin dekat dengan kehancuran,” tegasnya. (h/ang)

Berdasarkan pantauan satelit NOAA, titik hotspot kebakaran hutan terdeteksi di beberapa tempat seperti Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Selatan dan sebagainya. Kementerian Kehutanan memperkirakan jumlah hotspot pada tahun 2012 sebanyak 30.150 titik, di mana puncaknya terjadi selama bulan Agustus dan September. Pengendalian bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan ini dilaksanakan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian, sedangkan BNPB memberi dukungan. Untuk mengatasi bencana tersebut BNPB dan BPPT menggelar operasi hujan buatan di tiga provinsi sekaligus yaitu Riau, Jambi dan Kalimantan Tengah. Di Riau dan Kalimantan Tengah dilakukan operasi 40 hari kerja. Di Riau dilakukan sejak 12 Agustus 2012, sedangkan di Kalimantan Tengah dilakukan sejak 27 Agustus 2012. Masing-masing lokasi dikerahkan satu pesawat Cassa 212-200, di mana di Riau menggunakan pesa-

wat dari BPPT dan di Kalteng dengan pesawat dari Skuadron 4 TNI AU Abdulrahman Saleh. BNPB mengalokasikan dana Rp9,18 miliar. Selain itu untuk mendukung pelaksanaan PON di Riau, BNPB juga melakukan pemboman air dari udara dengan mengoperasikan dua helikopter selama 20 hari kerja. Dana untuk pemboman air sebesar Rp3,28 miliar. Mengingat kebakaran lahan dan hutan meningkat di Jambi, maka BNPB menambah operasional hujan buatan sejak 7 September 2012 dengan satu pesawat Cassa 212-200 dari TNI AD. Operasi hujan buatan di Jambi akan dilakukan selama 30 hari kerja. Dana untuk hujan buatan di Jambi dialokasikan Rp3,42 milyar. “Sehingga total untuk hujan buatan mengatasi kebakaran lahan dan hutan tersebut BNPB mengeluarkan Rp15,88 miliar yang diambilkan dari pos dana siap pakai BNPB,” kata Dr Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, seperti dalam siaran persnya, Selasa (11/9). (h/vvn)

Gunung Marapi Bergemuruh BUKITTINGGI, HALUAN — Gunung Marapi di Sumatera Barat sejak Minggu hingga Selasa kemarin, menunjukkan peningkatan aktifitasnya. Meski bergemuruh dan mengeluarkan asap hitam, Manager Koordinator Pusdalops PB BPBD Ade Edward mengatakan situasinya masih aman. “Itu aktifitas setiap hari dari sebuah gunung yang aktif dan berstatus waspada. Gunung Marapi hampir setiap hari menyemburkan debu halus, kadang jatuh ke tanah terasa pasir. Bahayanya hanya di daerah sekitar kawah sedangkan radius 1,5 kilometer tetap waspada, dan di luar areal itu masih aman,” ujar Ade Edward di BlackBerry Massenger Media Siaga, Selasa (11/9). Tetapi meski aman, tetap saja menimbulkan was-was bagi warga di sekitar kaki gunung yang terletak di dua kabupaten, Agam dan Tanah Datar. “Sajak patang ciek lai tadanga guruah dari puncak Marapi, bunyinyo sampai ka siko (Sejak kemarin lagi suara bergemuruh dari puncak Gunung Marapi terdengar sampai kepemukiman warga di kaki gunung, Red),” ujar Marni,

warga Galuang Sungai Pua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Epi warga lain mengaku melihat puncak gunung kerap menyemburkan abu tebal berwarna hitam. “Mudahmudahan itu tando gunuang barapi se (Semoga saja gemuruh dan semburan abu hitam di puncak gunung itu hanya sekedar menunjukan keaktifan gunung, Red),” ujar Epi. Muntahkan Lava Sementara itu Gunung Karangetang yang terletak di kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, hingga Senin siang masih memuntahkan lava. Gunung yang masih berstatus Siaga (Level III) itu bergeliat sejak Minggu hingga Selasa kemarin sore pukul 18.00 Wita. Petugas pos pemantau Gunung Karangetang, Yudi, menjelaskan , gunung ini sudah menunjukkan tandatanda kegempaan sejak Sabtu lalu . “Kemarin, Minggu sore, Karangetang memuntahkan lava, dan alat tremor vulkanik menunjukkan pada amplitudo 5 sampai 50 mm,” ujar Yudi. Lava yang dimuntahkan Gunung Karangetang mengalir ke Kali Batualang dan Kahekang. (h/ks/vvn)


11

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

Padang Kekurangan 652 Guru SD PADANG, HALUAN — Akibat banyaknya guru yang pensiun dan adanya moratorium (penghentian sementara, red) pengangkatan guru di Sekolah Dasar (SD) negeri, menyebabkan Kota Padang kekurangan guru SD sebanyak 652 orang. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Padang, 454 di antaranya merupakan guru kelas, 89 orang guru olahraga, dan 100

orang guru agama. Jumlah guru yang tersedia saat ini 3.463 orang. Mereka tersebar di 416 SD. Kekurangan terbanyak terdapat di Kecamatan Padang Selatan, yakni 94 guru. Disusul Padang Utara 56 guru. Untuk menutupi kekurangan, beberapa sekolah memberdayakan guru honor. Seperti di SD Negeri 33 Sawahan, yang memberdayakan guru honor untuk menutupi kekurangan guru kelas dari kelas 1-5. Anggaran yang digunakan untuk guru honor ini 20 persennya diambil dari dana bantaun operasional Sekolah (BOS). Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang melalui Kabid Pendidikan Dasar Zulkasli menyebutkan data kekurangan guru SD

Negeri ini sudah dikirimkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Padang yang kemudian diteruskan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Pengangkatan pada tahun berikutnya, diharapkan bisa mengatasi masalah kekurangan guru ini,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/9). Terkait peningkatan mutu guru SD di Kota Padang, Zulkasli menyebutkan adanya bengkel belajar yang disebut dengan Kelompok Kerja Guru (KKG), dan itu tetap harus dipertahakankan. Karena KKG dianggap ampuh membenahi kemampuan guru, termasuk dalam bidang pemberian metode. (h/cw-eni)

Basko dan ..................... Dari Halaman. 1 Sebab, di mana saja atlet Sumbar bertanding, Ikatan Keluarga Minang Riau pasti ada di situ untuk memberi dukungan,” kata Basko didampingi isteri Hj Mukhniarti SE memberikan semangat. Basko juga meminta para suporter memberi dukungan dan semangat yang maksimal kepada

para atlet silat Sumbar. Turut hadir menemani rombongan Walikota Fauzi Bahar dan Basko, Bupati Kampar Jefry Noer beserta isteri Hj Eva Jefry Noer. Sementara Walikota Fauzi Bahar berharap kontingen atlet silat Sumbar dapat meraih hasil yang terbaik. “Kita berharap dua

emas dari cabang ini. Dengan dukungan para suporter, tentunya target ini akan lebih mudah diraih,” ujarnya yang merasa bangga dengan semangat para suporter orang Minang Riau yang berjanji akan memberi dukungan luar biasa bagi atlet silat Sumbar saat bertanding. (h/hr)

Pembukaan PON ............. Dari Halaman. 1 Pekanbaru, Selasa (11/9) malam. Sayangnya, hanya separoh dari kapasitas stadion yang mencapai 43 ribu tempat duduk itu terisi. Tak penuhnya bangku Stadion Utama Riau ini diperkirakan karena sebelumnya panitia menjual tiket. Karena terus mendapat tekanan, akhirnya tontonan ini digratiskan. Padahal, sebelumnya panitia menetapkan harga tiket mencapai Rp100 ribu hingga Rp2 juta. Kegiatan ini sendiri berlangsung molor setengah jam dari jadwal semula yang direncanakan mulai berlangsung pukul 19.00 WIB. Begitu presiden tiba bersama rombongan, prosesi upacara pembukaan dimulai dengan tarian pencak silat, dan dilanjutkan dengan tari-tarian lain yang bernuansa Melayu. Pada Opening ceremony yang bertajuk “Dalam Kasih Sayang Air” juga digambarkan sejarah melayu yang diiringi dengan musik-musik melayu, terutama lagu lancangkuning yang begitu popular di Pekanbaru khususnya dan Indonesia umumnya. Setelah itu acara dilanjutkan dengan parade kontingen 33 provinsi. Sumbar sendiri berada di kontingen ke 29 dipimpin langsung Ketua KONI, Syahrial Bachtiar. Dengan kekuatan 251 atlet yang tampil di 31 cabang olahraga, Sumbar menargetkan 12 keping emas untuk diboyong pulang ke Ranah Minang. Yang menarik, bebeberapa orang atlet

yang pernah tampil di PON I tahun 1948 lalu di Solo, Jawa Tengah, juga ikut defile, setelah kontingen terakhir, yakni kontingen tuan rumah. Ketua PB PON yang juga gubernur Riau, Rusli Zainal, lalu memberikan sambutan selama kurang lebih 20 menit. Presiden SBY yang berpidato setelah Rusli Zainal, menyampaikan sambutan lebih singkat. Lebih kurang, tujuh menit saja. “Selamat datang, selamat bertanding, dan selamat menyaksikan pertandingan kepada para atlet, ofisial, wasit, dan suporter yang datang dari seluruh tanah air,” demikian SBY mengawali pidatonya sembari mengajak atlet untuk menjaga semangat sportivitas, raih prestasi setinggi-tingginya, pecahkan rekor nasional bahkan internasional. Presiden juga mengajak ribuan atlet dari 33 provinsi se Indonesia itu untuk menjadikan PON sebagai wahana untuk menunjukkan prestasi terbaik. Capailah dengan tetap menjaga semangat untuk sebuah kebersamaan dan persaudaraan. Begitu mengakhiri pidatonya, Presiden membuka secara resmi perhelatan ini dengan menekan tombol alarm. Sesi dilanjutkan dengan prosesi penyulutan api PON yang dibagi ke dalam beberapa termin. Saat drama api diangkut dengan perahu, Sutardji Calzoum Bachri melantunkan puisi berjudul “Kukalung”.

Prosesi yang selesai pada jam 22.00 WIB itu menutup rangkaian upacara pembukaan PON XVIII, yang akan berlangsung sampai 20 September 2012 dengan hiasan kembang api raksasa yang membelah angkasa Pekanbaru. Karena pelaksanaan upacara pembukaan, seluruh pertandingan yang berlangsung di Pekanbaru ditiadakan. Hanya saja, beberapa cabang yang bertarung di luar Sumbar, seperti Futsal dan Tarung Derajat tetap bertarung. Hasilnya, cukup lumayan. Sumbar membuka peluang untuk menggondol perunggu dari kelas 52-54 Kg menyusul lolosnya Petarung putri Sumbar Rezi Alfa Rezi melangkah kebabak semifinal. Rezi memastikan tempat di empat besar, setelah dalam laga perempat final di di GOR Perkasa Alam, Bengkalis, Selasa(11/9), berhasil mengatasi petarung Jabar Minrohaini 2-1. Sayangnya, keberhasilan Rezi tak bisa diikuti rekannya, Idayatul. Dia gagal ke babak berikutnya, setelah ditumbangkan petarung asal Sulsel, Angga Purnadita 0-3 dalam laga kelas 52-55 kg putri . “Dua petarung yang kita turunkan pada hari pertama ini meraih hasil berbeda. Rezi lolos keempat besar, Idayatul gagal,” ujar pelatih Tarung Sumbar, Alnedral. (h/mat)

Mantan Kabag ................ Dari Halaman. 1 Terjeratnya terdakwa hingga ke meja hijau PN Padang berawal ketika adanya rencana pembangunan SMP 36 Padang yang akan dibangun di Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang tahun 2005 lalu. Dana yang dicairkan Pemko Padang untuk pembebasan tanah tersebut tidak seluruhnya diserahkan terdakwa kepada pemilik dan pagang gadai tanah. Pembayaran yang semestinya dilakukan bendahara diambil alih oleh terdakwa. Ketika melakukan pembayaran, terdakwa menyerahkannya secara berangsur-angsur kepada pemilik tanah yakni Irdawati, namun tidak keseluruhan. “Motif ini dilakukan terdakwa bertujuan untuk mengatur keuangan demi kepentingan pribadi,” kata hakim anggota Perry Desmarera. Tanah tersebut merupakan milik Zainal. Kemudian, karena Zainal sering meminjam uang dan

Sesudah kuku kuda dipotong tapal kuda yang sesuai dengan ukuran dipaku dan dipukul dengan martil, arah paku harus pada kemiringan tertentu supaya paku tidak mengenai pembuluh darah. Setelah paku tertancap ujung paku dibengkokkan supaya tidak lepas dan dipukul dengan martil. Sepatu kuda terbuat dari besi dengan berbagai ukuran dan juga paku terbuat dari besi bentuknya segi empat dan panjangnya berbagai ukuran, satu kuda memerlukan paku beberapa ukuran disesuaikan dengan jangkauan dari bawah kuku ke permukaan kuku. Meski bendi saat ini tak banyak lagi atau nyaris hilang, namun pekerjaan memanggang potongan demi potongan besi di atas tungku panas masih dilakoni oleh Pardi, 48, pemilik usaha pandai besi di Simpang Alai Padang. Kegiatan ini dilakukannya setiap hari dari pagi hingga menjelang sore hari. Setiap hari, ia memulai kegiatan dengan mempersiapkan perlengkapan memanggang besi yang telah

dipotong-potong dengan ukuran tertentu. Besi yang sudah merah terpanggang, dibentuk sesuai model peralatan yang akan dibuatnya, seperti cangkul, parang, bahkan juga untuk sepatu kuda. Pekerjaan yang cukup berisiko itu, ditekuni Pardi sejak beberapa tahun terakhir, menggantikan ayahnya yang sudah mulai tua dan sudah tidak mampu lagi menjalankan usaha pandai besi tersebut. Dalam satu hari, ia bisa menghasilkan belasan pasang sepatu kuda dengan harga Rp35.000 untuk setiap pasangnya. Pardi mengaku, pekerjaan sebagai perajin besi tradisional itu merupakan tumpuannya untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Diakui, bahwa prospek pembuatan ladam/tapal/sepatu kuda ini tidak terlalu menjanjikan karena pembeli sepatu kuda saat ini sudah sangat terbatas. “Untuk ladam kuda ini, pemesanannya tidaklah banyak. Hal ini salah satunya karena mulai hilangnya kendaraan transportasi bendi,”

ungkapnya. Ladam yang ia buat, juga dipasarkannya keluar Kota Padang. Antara lain ke Solok, Payakumbuh, Bukittinggi bahkan hingga ke Provinsi Jambi. Tak hanya pemilik kuda, pemesanan ladam kuda ini, dikatakannya, juga dilakukan oleh kalangan masyarakat umum. Rata-rata mereka mengaku memesan ladam kuda untuk terhindar dari gangguan roh jahat. Meski hanya sebuah mitos, namun segelintir masyarakat masih percaya dengan kegunaan ladam kuda ini sebagai penangkal bala. “Percaya tidak percaya, tugas saya hanya sekedar membuat ladam sesuai pesanan. Terserah mereka mau menggunakannya sebagai apa. Yang jelas ladam saya laku,” ujarnya sembari tersenyum. Kendati saat ini sudah banyak peralatan yang diolah menggunakan mesin pabrik, namun ternyata usaha pandai besi miliknya ini tak pernah kehilangan pamor. Kualitas yang baik menjadi salah satu penyebab usaha ini tak hilang oleh waktu. Heldi

Sangkaan atas ................. Dari Halaman. 1

Mantan Danyon ............... Dari Halaman. 1 Batalyon 133 Yudha Sakti menjalankan misi kemanusiaan evakuasi korban gempa 30 September dan memeras 37 prajurit sebanyak satu juta rupiah per orang agar bisa mendapatkan cuti sepulang dari Ambon. Dari pernyataan saksi yang pertama, dua dan tiga, prajurit membenarkan BAP yang dipegang oleh hakim ketua Kolonel CHK. Hazarmen SH didampingi oleh hakim anggota Kolonel CHK Tigor Samosir dan Kolonel SUS. Bambang Ari Wibowo perihal pemerasan terhadap 37 orang prajurit yang pulang dari Ambon dan ingin mengambil cuti. Namun pada saksi keempat, hakim ketua sempat memarahi seorang prajurit yang dijadikan saksi karena tidak kooperatif dalam memberikan keterangan. Prajurit yang diketahui bernama Daniel Ginting membantah jika 37 prajurit memberikan uang sebesar satu juta rupiah kepada terdakwa perihal untuk mendapatkan cuti dan tidak berada di Padang saat membantu evakuasi korban gempa 30 September 2012. Atas pernyataan seperti itu hakim ketua memarahi saksi karena dari beberapa saksi sebelumnya membenarkan pemerasan tersebut. “Dalam BAP tertulis bahwa terdakwa mengancam 37 prajurit, di antaranya 15 Bintara dan 22 Tamtama untuk memberikan uang satu juta rupiah per prajurit agar dapat mengambil cuti. Apabila

Jawabannya sederhana saja, yaitu pemaaf dan ikhlas. Jika ada masalah, diselesaikan dengan baik sampai tuntas secepatnya, jangan ditundatunda. Jika ada yang berbuat salah, segera maafkan dan jika berbuat salah segera minta maaf. Jika ada yang berbuat jahat terhadap kita, jangan balas dengan kejahatan. Karena jika hal itu kita lakukan, maka sama saja jahatnya kita dengan mereka. Biarlah Allah yang menunjukkan jalan yang terbaik. Tentu akan timbul pentanyaann, bagaimana jika ada di antara masalah yang dihadapi tersebut tidak bisa diselesaikan dan menemui jalan buntu? Jawabannya, serahkan masalah tersebut kepada Allah SWT. Jika telah diupayakan dengan kerja keras dan segala upaya, namun masalah itu tetap tak ada jalan keluar, maka hanya Allah tempat kita mengadu. Insya Allah, Allah akan menunjukkan jalan keluar yang terbaik. Pada umumnya manusia memiliki tiga kelemahan yang merupakan sifat dasar manusia, yaitu khilaf, doif (lemah) dan nafsu. Ketiga sifat ini membuat manusia sering berbuat kesalahan. Namun kadangkala kesalahan kecil, tanpa disadari bisa berdampak besar. Di lingkungan kerja, kesalahan bisa menyebabkan kekesalan yang pada akhirnya menyebabkan suasana tidak nyaman dan prestasi kerja

yang diduga diperas oleh komandannya berakhir pada pukul 17.15 WIB. Dalam persidangan ini tidak banyak disaksikan oleh para hadirin hanya para saksi dan beberapa pegawai Mahkamah Militer 1-03 Padang. Selain itu pemerasan satu juta tersebut, di dalam persidangan juga terkuak tidak adanya diberikan uang lelah harian kepada prajuritprajurit Batalyon 133 Yudha Sakti yang membantu proses evakuasi korban gempa 30 September 2009. Jaksa penuntut Militer yang berasal dari Otmil Medan, Jaksa Letnan Kolonel CHK Rizaldi mengatakan Komandan Bataliyon 133/ Yudha Sakti telah nonaktif semenjak terkuaknya penggelapan dan pemerasan ini dan didakwa dengan pasal 129 KUHPM Jo pasal 55 ayat 1 KUHP atas dugaan penggelapan uang lelah prajurit yang membantu evakuasi para korban gempa 30 September 2009 dan pemerasan kepada 37 orang prajurit untuk mendapatkan cuti sepulang dari Ambon Agustus 2011. “Sidang dilanjutkan Rabu (12/ 9) dengan agenda yang sama yaitu mendengarkan lagi keterangan 10 orang saksi lagi. Karena dengan selesanya sidang kedua ini, berarti sudah 10 orang saksi yang dimintai keterangan. Sementara itu para saksi prajurit totalnya berjumlah 37 orang prajurit yang merupakan korban dari ulah Danyon,” kata Letkol CHK Rizaldi. (h/ang/nas)

keseluruhannya diserahkan terdakwa kepada Irdawati, maka terjadi permasalahan sehingga pembangunan tak kunjung dilaksanakan. “Tanah tersebut dijual Rp20 ribu per meter. Dari Rp494.6 juta sebanyak Rp194 juta tidak diserahkan terdakwa kepada Irdawati. Terdakwa beralasan hal ini ia lakukan untuk mengamankan uang dan aset daerah. Seperti yang tertuang dalam nota pleidoi terdakwa,” kata hakim ketua, Imam Syafei. Namun majelis hakim berpendapat hal tersebut tidak bisa diterima. Karena menurut majelis hakim tidak diserahkannya seluruh uang tersebut merupakan motif terdakwa untuk memperkaya diri sendiri. Atas putusan ini, kedua pihak, JPU dan kuasa hukum terdakwa Ibrani serta terdakwa, menyatakan pikir-pikir dulu untuk mengambil langkah selanjutnya. (h/dla)

Bendi Nyaris .................. Dari Halaman. 1

Maret 2012, yang disebut-sebut menyangkut kepala dinas dan Bupati Pasaman Barat. Maka berkenaan dengan hal tersebut, melalui kuasa hukum yang telah ditunjuk Baharuddin Raaban selaku Bupati Pasaman Barat, Ia memberikan klarifikasi atau penjelasan. Pertama, bahwa Baharuddin Raaban melalui kuasa hukumnya tidak memiliki pretensi negatif, berkaitan dengan proses penyidikan yang dilakukan Polda Sumatera Barat. Malahan justru meyakininya sebagai proses positif dalam upaya penegakan hukum yang sesuai dengan ketentuan perundangan agar mampu membuat setiap permasalahan hukum menjadi terang dan berkejelasan. Kedua, bahwa pada saat ini Baharuddin Raaban dianggap terkait dengan dugaan pemalsuan surat dan pencemaran nama baik, sebagaimana tertuang dalam Laporan Polisi Nomor: LP/58/III/2012/SPKT POLDA SBR pada Maret 2012 dan perkara perizinan tambang dengan Laporan Polisi Nomor: LP/63/III/2012/SPKT POLDA SUMBAR. Ketiga, bahwa sampai saat ini kuasa hukum belum mengetahui secara pasti siapa pihak yang menjadi pelapor dalam laporan polisi tersebut di atas, yang saat

tidak diberikan, 37 prajurit tersebut akan diberi hukuman karena selama berada di Ambon banyak melakukan masalah,” bentak hakim ketua kepada saksi. Mendengar keterangan hakim ketua tersebut, saksi hanya terdiam. Kemudian hakim ketua kembali menanyakan saksi lainnya yang pergi ke Ambon tersebut dan mereka membenarkan keterangan hakim. Sementara itu dari saksi kelima, terungkap jika prosedural kepergian para prajurit Batalyon 133 Yudha Sakti tidak sesuai dengan surat tugas panglima TNI. Karena ada beberapa nama termasuk saksi kelima tidak tercantum namanya untuk pergi ke Ambon. Akan tetapi saksi kelima ini pergi juga setelah memberikan uang Rp1,5 juta yang ia sendiri tidak mengetahui kepada siapa ia memberikan. Karena uang tersebut langsung dipotong melalui gaji saksi kelima ini. Mendengar pernyataan tersebut, terdakwa membantah keterangan dari saksi kelima karena sesuai dengan instruksi Komandan Korem 032/Wirabraja. “Seluruh Prajurit Baja (Bintara Remaja) dan Taja (Tamtama Remaja) yang tidak mengikuti pendidikan dan sekolah wajib pergi dalam misi kemanusiaan ke Ambon,” ungkap terdakwa dalam persidangan. Persidangan yang dimulai pada pukul 14.00 WIB, Selasa (11/9) dengan agenda mendengarkan keterangan dari saksi-saksi korban

beras, kepada Jawarnis dan Anwir, tanah tersebut digadaikan Zainal kepada Jawarnis. Hingga suatu ketika Zainal menggadaikan sertifikat tersebut ke bank. Ironisnya utang Zainal tak juga kunjung dibayarnya kepada Jawarnis dan Anwir. Lebih jauh, dalam amar putusannya, majelis hakim menjelaskan, di tahun 2005 pemerintah berencana membeli tanah tersebut untuk pembangunan SMP 36 Padang. “Kemudian terdakwa menyuruh Irdawati untuk menebus tanah seluas 24.733 M2 tersebut ketika akan dilelang oleh bank. Kemudian setelah diatur terdakwa, tanah tersebut kembali dijual ke Pemko Padang,” jelas hakim anggota Perry Desmarera. Akhirnya tanah itu ditebus Irdawati seharga Rp156 juta pada 14 Desember 2005 dan dijual kembali ke Pemko Rp494.6 juta. Namun karena dana tersebut tidak

ini penyidikannya dilakukan oleh Polda Sumbar. Keempat, bahwa berkenaan dengan laporan kepada pihak kepolisian dalam hal mana surat yang diduga sebagai objek pemalsuan tersebut tertanggal 31 Mei 2009, di mana pada saat itu Bupati Pasaman Barat belum dijabat oleh Baharuddin Raaban. Seperti diketahui bersama, Baharudin Raaban dilantik sebagai Bupati Pasaman Barat pada tanggal 25 Agustus 2010. Tentunya setiap bentuk tindakan hukum apapun yang terjadi pada saat sebelum Baharuddin Raaban menjabat Bupati Pasaman Barat, semua itu bukanlah merupakan tanggung jawab pribadi bagi Baharuddin Raaban. Terlebih apalagi kalau tindakan tersebut berimplikasi pidana di kemudian hari. Kelima, bahwa dengan fakta paparan di atas masih terlalu prematur untuk menyatakan Baharuddin Raaban sebagai tersangka dalam kasus ini, karena sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang dilaporkan kepada pihak kepolisian. Keenam, bahwa sehubungan dengan adanya informasi yang cenderung bernada provokatif dalam menuding adanya keterlibatan Baharuddin Raaban dalam sebuah

tindak pidana, diharapkan semua pihak menghindar dari praktik politik negatif penuh fitnah yang merusak peradaban demokrasi. Juga sangat diharapkan agar semua pihak bisa secara jernih dan objektif melihat permasalahan ini dengan mengedepankan keluhuran budi dan akal sehat. Dengan keterangan yang disampaikan ini diharapkan kepada banyak pihak agar tidak melayani informasi menyesatkan sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Sebagai pejabat publik Baharuddin Raaban menyadari tanggung jawab publiknya dan setiap saat akan membuka ruang penjelasan kepada pihak terkait manapun yang menginginkan penjelasan. Ketujuh, bahwa kuasa hukum Baharuddin Raaban berharap semua pihak hendaknya dapat bersepakat untuk tetap menjaga tegaknya hukum dan kebenaran dan tidak berkeinginan adanya intervensi teknis di luar hukum di dalam setiap penyelesaian permasalahan hukum. “Demikian penjelasan ini kami sampaikan sebagai upaya kita bersama menjaga tetap tegaknya kebenaran,” sebut Oktavianus. (h/rel)

Menghapus Virus ............. Dari Halaman. 1 menjadi menurun. Siapapun manusia di dunia ini, sehebat apapun dia, pasti pernah berbuat kesalahan. Tak ada manusia yang sempurna. Karena itu wajar manusia melakukan kesalahan. Tugas kita adalah memberi maaf dan meminta maaf. Nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadisnya mengatakan ciri-ciri orang masuk sorga adalah memaafkan kesalahan orang lain setiap malam menjelang tidur. Jika semua persoalan telah diselesaikan dengan baik, bekerja dengan ikhlas dan semua kesalahan telah dimaafkan dan telah meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan, maka tak ada alasan masih banyak masalah yang membebani pikiran kita. Hidup terasa nyaman, beban pikiran terasa ringan, kita bisa bekerja dan berfikir dengan tenang. Benar apa yang dijanjikan Nabi Muhammad SAW, orang yang memaafkan kesalahan orang lain, akan memperoleh sorga. Dalam kenyataannya, tidak hanya sorga diakhirat kelak yang bisa kita peroleh tetapi, tetapi juga sorga di dunia. Mereka yang bersikap pemaaf dan bekerja dengan ikhlas mendapatkan ketentraman hidup di dunia. Makan enak, tidur nyenyak, tak ada dendam dan sakit hati, tak ada beban fikiran menumpuk di kepala. Itulah sorga di dunia. Kesalahan, baik disengaja maupun tidak disegaja bisa me-

nimbulkan amarah, dendam dan sakit hati. Amarah, dendam dan sakit hati jika disimpan akan menjadi beban dalam fikiran. Makin lama makin banyak dan terus bertumpuk-tumpuk. Seperti virus dalam komputer,virus tersebut terus bertambah banyak dan bertambah. Akibatnya suatu saat kumputer tersebut error, tak mampu lagi berkerja. Pada manusia hal yang hampir sama juga terjadi. Jika beban fikiran terus menumpuk, maka suatu saat bisa menimbulkan stress. Untuk mengatasi hal tersebut, pada komputer diatasi dengan antivirus. Antivirus akan mendelete (menghapus) virus-virus yang mengganggu sistem kerja komputer. Pada manusia antivirusnya adalah “memaafkan”. Memaafkan akan menghapus (mendelete) semua beban fikiran berupa amarah, dendam dan sakit hati. Allah dalam QS;Ali Imran:133 berfirman, Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. QS Ali Imran:134, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. ***


12 POLITIK

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

BERDEKATAN 3 TAHUN GEMPA PADANG

Pengurus Demokrat Dilantik di Depan Tugu Gempa PILKADA PADANG PANJANG

Eko Furqani Siap Daftar ke PAN PADANG PANJANG, HALUAN — Ketua DPD PAN Kota Padang Panjang, H. Eko Furqani SE MM, memastikan diri menjadi pendaftar pertama pada pembukaan gelombang pendaftaran dan penjaringan bakal calon kepala daerah dari partai berlambang matahari terbit tersebut. P A N membuka j a d w a l pendaftaran bakal calon walikota (balon) mulai Kamis (13/9) besok. “Insya Allah. Karena memang telah mendapat dukungan dari seluruh pengurus dan kader, saya siap untuk maju dan mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Tapi untuk posisi apa, saya juga belum bisa memastikan. Semua tergantung hasil verifikasi dan keputusan partai,” kata Eko usai rapat pembentukan tim pilkada PAN kemarin. Meski berpeluang untuk mengusung satu paket pasangan calon kepala daerah, namun PAN sendiri imbuhnya, tetap akan membuka peluang bagi partai lain untuk berkoalisi. Yang jelas, PAN tetap akan mengusung dan menempatkan kadernya sendiri, baik untuk posisi wali kota maupun wakil wali kota. “Jika memang hasil verifikasi dan keputusan partai menempatkan kader kita untuk posisi nomor dua (wakil wali kota, red), ya itulah ketentuan yang akan dijalankan. Tapi yang jelas, kader PAN tetap harus ada di salah salah satu posisi kepala daerah,” imbuh Ketua Tim Pilkada DPD PAN Padang Panjang Zul Aidi Kaha ST. (h/yan)

PADANG, HALUAN — Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum akan menghadiri pelantikan 17 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Sumatera Barat yang dilaksanakan esok lusa, Jumat (14/9) di halaman Hotel Inna Muara Padang. Pelantikan ini turut dihadiri, Sekjen Partai Demokrat, Edi Baskoro. Berbeda dengan acara pelantikan biasanya di dalam gedung, kali ini pelantikan pengurus partai dilaksanakan di luar gedung, atau di depan Hotel Inna Muara yang berhadapan dengan Tugu Gempa 30 September 2009. “Setelah mengalami beberapa kali penundaan, akhirnya ditetapkan pelantikan 17 DPC Partai Demokrat di Sumbar tanggal 14 September 2012 ini. Lokasi di depan halaman Inna Muara Hotel sekitar pukul 14.00 wib,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Padang Januardi Sumka kepada Haluan, Selasa (11/9). Dilaksanakannya, pelantikan

di depan halaman Inna Muara Hotel berdasarkan permintaan dari Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Partai Demokrat Edi Baskoro. Pasalnya, didepan halaman Inna Muara Hotel merupakan tempat bersejarah gempa 30 September dan Ketua Umum serta Sekjend pernah meletakkan karangan bunga disana. Selain itu, menjelang pelantikan ini persiapan telah dilakukan secara ketat apalagi acaranya berdekatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat yang bertepatan tanggal 9 September.

SALAM KOMANDO — Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Sekjen Partai Demokrat, Edi Baskoro siap menghadiri pelantikan pengurus Partai Demokrat 17 kabupaten/kota se-Sumbar yang dilaksanakan di Padang esok lusa. IST Dikatakannya, agenda HUT Partai Demokrat ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti anjang sana ke panti asuhan. Sementara itu Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumbar Sabar mengatakan, ada 2 pokok agenda yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 september itu diantaranya, peres-

TIM PILKADA PADANG PANJANG TERBENTUK

PAN Buka Pendaftaran Balon Walikota

MULAI BESOK, Kamis (13/9), DPD PAN Kota Padang Panjang secara resmi membuka pendaftaran balon kepala daerah. Ryan Syair PADANG PANJANG, HALUAN — Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Padang Panjang, mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah (walikota dan wakil walikota) untuk diusung pada Pilkada Kota Padang Panjang 2013 mendatang. Dari hasil rapat Dewan Pengurus Harian (DPH) DPD PAN Padang Panjang, Selasa

(11/9), pendaftaran dibuka mulai besok, Kamis (13/9). Ketua DPD PAN Kota Padang Panjang H Eko Furqani SE MM kepada wartawan usai rapat pembentukan tim Pilkada DPD PAN setempat di sekretariat Jl. Soekarno Hatta No 33 Kelurahan Bukit Surungan, Selasa (11/9) mengatakan, batas akhir pendaftaran untuk balon kepala daerah baik dari unsur

kader maupun non kader tersebut, direncanakan akan ditutup hingga 27 September mendatang. “Setelah terbentuknya tim pilkada DPD PAN Kota Padang Panjang, maka secara resmi kita juga akan mulai membuka pendaftaran untuk para bakal calon yang berminat untuk maju dari PAN. Kita tidak membatasi jumlah pendaftar dan dibuka untuk umum,” jelas Eko diamini Ketua Tim Pilkada DPD PAN Zul Aidi Kaha ST. Untuk persyaratan yang bagi calon pelamar, imbuh Eko, pihaknya tetap mengacu pada aturan dan mekanisme partai. Selain mengisi formulir dan melengkapi berkasberkas pendaftaran, para bakal calon juga tidak boleh diwakili oleh pihak lain dan diharuskan mendatangi langsung sekretriat pendaftaran. “Meski membuka pendaftaran untuk umum, namun kita dari PAN juga sudah mempersiapkan kader sendiri untuk dimajukan pada Pilkada mendatang. Yang jelas,

PAN siap untuk mengusung satu paket pasangan calon,” ujar Sekretaris Tim Pilkada Roni Akbar, didampingi Drs Mukhtaruddin, R Dt Rajo Nan Kayo, Hasura Detako, Drs Deswandi dan Ir Mirzal Zis. Optimis Ulangi Sukses Kejayaan PAN di Kota Padang Panjang, memang tidak diragukan lagi. Selain memiliki banyak keterwakilan di DPRD, DPD PAN Kota Padang Panjang juga telah sukses menghantarkan kadernya dr. H Suir Syam, yang setidaknya sudah dua periode memimpin di Bumi Serambi Mekkah. Meski kini Suir Syam pindah haluan, namun PAN Padang Panjang mengaku tetap solid dan optimis untuk kembali mengulangi sukses terdahulu. “Insya Allah, kita tetap solid dan komit untuk terus membesarkan partai. Tidak hanya optimis dalam menghadapi Pilkada 2013, kita juga sudah memasang target liama kursi untuk pilleg 2014 mendatang,” pungkas Eko. (h/yan)

mian kantor baru DPD Partai Demokrat Sumbar dan pelantikan 17 kabupaten/kota DPC Partai Demokrat di Sumbar. “Acara itu sengaja langsung dihadiri Ketum dan Sekjend, karena ingin memantapkan partai ke depannya. Khususnya, dengan melakukan konsolidasi terhadap partai dalam menghadapi pemilu/

pileg dan pilkada,” katanya. Dipilihnya, lokasi didepan halaman Inna Muara Hotel atas permintaan Ketum dan Sekjend karena lebih dekat dengan rakyat, lebih diakses oleh masyarakat dan juga mengingat pasca gempa 30 september dimana dilokasi itu ada tugu yang berisi namanama korban gempa. (h/ade)


PADANG 13

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

JALUR SATU ARAH SITEBA

Diawasi Seminggu Penuh PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Ilyas menegaskan, selama seminggu kedepan Dishub bekerja sama dengan kepolisian akan terus menempatkan petugas pada jalur satu arah di Siteba. Hal itu dilakukan untuk mengontrol ketertiban jalur satu arah yang baru saja di buka. “ Selama seminggu kedepan kami akan terus mengontrol jalur satu arah, yang baru dibuka selama 4 empat hari ini. Jika tidak dilakukan pengawasan secara langsung, kemungkinan pengendara tidak akan patuh dengan rambu-rambu yang sudah dipasang,” katanya kepada Haluan Selasa (11/9) di Padang. Menurutnya, kesadaran warga Kota Padang untuk taat kepada rambu-rambu lalu lintas masih rendah. “Apalagi jalur satu arah ini masih baru. Tidak sedikit masyarakat yang belum tahu. Oleh sebab itu kami berpendapat pengawasan di lapangan masih sangat diperlukan,” terangnya. Firdaus Ilyas menjelaskan, dibukanya jalur satu arah pada jalan Berok Raya bertujuan mengurai kemacetan di Pasar Siteba Padang. “Jalan Raya Pasar Siteba sudah sangat macet. Lajur satu arah, diharapkan mampu mengurangi kemacetan tersebut,” ungkapnya. Berdasarkan pantaun Haluan, Selasa (11/9), kemacetan di jalan Pasar Siteba Padang sudah cukup berkurang. Namun tidak sedikit

Tenda Ceper Langgar Kesepakatan

TEROBOS — Kemacetan di jalan Pasar Siteba Padang sudah cukup berkurang. Namun tidak sedikit angkot yang tidak mentaati jalur satu arah ini. Angkot nakal tersebut memanfaatkan jalan-jalan tikus di kawasan Siteba yang tidak diawasi oleh petugas Dishub. RAHMAT HIDAYAT angkot yang tidak mentaati jalur satu arah ini. Angkot nakal tersebut memanfaatkan jalan-jalan tikus di kawasan Siteba yang tidak diawasi oleh petugas Dishub. Pembukaan jalur satu arah pada jalan berok raya, bertujuan untuk mengalihkan kendaraan dari lajur barat, menuju kearah timur (By Pass) melintas di kawasan Pasar Siteba. Tetapi Angkot nakal tetap melintasi pasar raya siteba Padang. Akibatnya, kawasan jalan pasar raya Siteba yang hanya diperuntukan bagi

kendaraan dari arah timur masih belum optimal. Tidak jarang, ketidak patuhan tersebut juga berujung kemacetan. Dibukanya lajur satu arah oleh Dinas Perhubungan Kota Padang diakui Robi (35) sudah mengurangi kemacetan di kawasan Pasar Siteba. Tetapi ia juga tidak memungkiri, kemacetan juga terjadi sesekali. Hal tersebut diakibatkan oleh angkot yang tidak taat dengan aturan, dan becak motor yang sangat banyak di Pasar Siteba.

“ Beberapa hari ini kemacetan sudah sangat berkurang. Tetapi, kadang-kadang juga kemacetan tidak bisa dihindari akibat banyaknya becak motor, dan angkot-angkot yang menerobos lajur satu arah di depan Pasar Siteba,” kata Robi selah seorang pedagang setempat. (h/yat)

SPSI Tolak Sistem Kontrak PADANG, HALUAN — Dewan Perwakilan Daerah (DPD) SPSI Sumbar, menolak sistem kerja alih daya atau kontrak (outsourcing) dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang kini banyak digunakan pengusaha industri di Indonesia, karena tindakan itu dinilai sangat tidak manusiawi. Hal tersebut di sampaikan oleh Arsukman Edi ketua DPD SPSI Sumbar saat halal bihalal keluarga besar SPSI Sumatra Barat di Hotel Grand Inna Muara, Padang, Selasa 11/9. Ia mengatakan persoalan ketenagakerjaan di Sumbar pelaksanaan PKWT dan outsourcing telah membabi buta diluar peraturan peundang-

undangan yang berlaku. Kurangnya pengawasan pemerintah terhadap perusahaan, menyebabkan pihak manajemen di dalam suatu perusahaan tidak lagi mengutamakan kesejahteraan karyawan. Pekerja inti perusahaan, di berlakukan PKWT dan outsourcing menjadi salah satu penyebab yang menimbulkan permasalahan di dunia ketenagakerjaan. “Karyawankan merupakan aset utama perusahaan, seharusnya kesejahteraan karyawan itu diutamakan, jika itu di utamakan, maka akan sangat menguntungkan perusahaan, karena pekerja yang sejahtera akan bekerja secara maksimal dan akan mendorong produktifitas suatu

perusahaan”,ujarnya. Persoalan mengenai penekanan terhadap pekerja oleh P.T . Bumi Sinarmas Indonesia di, dimana pihak perusahaan memberikan THR berdasarkan hari kerja dinilai sangat merugikan pekerja, ditambah lagi dengan potongan-potongan dari perusahaan. Sementara itu H. Sofyan Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi Sumbar mengatakan, minimnya pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja disebabkan minimnya anggota pengawas yang hanya berjumlah 30 orang sedangkan jumlah perusahaan saat ini 3000 perusahaan dengan 100.000 pekerja.(h/amr)

Dana Ganti Rugi Iwapi Terancam Dikembalikan PADANG, HALUAN — Pemko Padang melalui Dinas Pasar telah menganggarkan Rp4,5 miliar untuk pembebasan lahan (ganti rugi) untuk pembangunan terminal angkot di kawasan Iwapi. Tapi hingga saat ini, dana tersebut masih berada di kas Dinas Pasar, dan jika tidak digunakan dana tersebut akan kembali ke kas Negara. Belum tersalurkannya dana tersebut, karena pedagang di kawasan Iwapi (blok B dan C Pasar raya) belum mau menerima hitungan ganti rugi tempat berdagang mereka

oleh Dinas Pasar. Pedagang yang berada di kawasan sekitar tersebut menenuntut ganti rugi yang kayak dan dari hitungan pedagang ini, ganti rugi mencapai Rp30 Miliar. Sebelumnya, menurut salah seorang pedagang, Irwan Tiagan yang juga Ketua Pedagang Iwapi mengakui, pedagang mau saja pindah asal ada kesepakatan ganti rugi. Pedagang juga telah menghitung ganti rugi secara sendiri, dan diakumulasikan banyak yang tidak cocok ganti yang ditawarkan Pemko Padang.

“Pedagang menghitung sesuai dengan kondisi sebenarnya, tidak ada kepentingan dalam menghitung ganti rugi tersebut. Dengan kondisi seperti saat ini, harga yang ditawarkan pedagang cukup wajar seperti harga satu kios diganti sekitar Rp50 juta,” ujarnya. Saat dimintai keterangan Kepala Dinas Pasar Tasril Tasar mengakui, anggaran Rp4,5 miliar itu digunakan untuk ganti rugi pembebasan lahan dari pedagang. “Dana tersebut kemungkinan bisa kembali ke kas

negara jika pedagang tidak sepakat dalam pebayaran ganti rugi. Selain itu, anggaran tersebut merupakan anggaran yang telah dihitung oleh tim independen,” katanya. Rasril berharap pedagang bisa menerima ganti rugi, sehingga pembangunan terminal Angkot bisa dilakukan secepat mungkin. “Belum tentu anggaran yang telah kembali ke kas negara itu bisa dianggarkan untuk tahun berikutnya. Padahal perhitungan itu dilakukan oleh tim independen,” ujarnya. (h/cw-wis)

PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Asnel mengatakan keberadaan tenda ceper yang berukuran dibawah satu meter disekitar Danau Cimpago, Pantai Padang telah membuat citra buruk bagi sektor pariwisata Kota Padang. Kesepakatan tinggi tenda yang biasanya diatas satu meter dilaggar oleh pemilik tenda ceper. “Kondisi ini sudah mencoreng Icon religius Kota Padang yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” kata Asnel. Menurut Asnel, kesepakatan yang dilanggar pemilik tenda ceper antara lain tetap memasang payung tenda dengan ketinggian di bawah satu meter, padahal kesepakatan yang ada tingginya harus minimal 1,5 meter. Pemerintah Kota Padang sendiri, melalui Dinas Pariwisata, lanjutnya, sudah seringkali mengingatkan pemilik cafe di sekitar danau cimpago Pantai Padang ini untuk tidak melanggar kesepakatan yang telah dibuat tersebut. Namun ternyata kesepakatan tersebut

terus dilanggar. “Isi perjanjian tersebut antara lain mereka tetap buka tapi tidak dengan memakai tenda atau payung yang pendek melainkan di atas satu meter. Kemudian, bila mereka masih buka di atas pukul 5 sore, maka payung supaya di lepas,” jelasnya. Karena sudah terlalu sering melanggar isi kesepakatan bersama ini, akhirnya Pemerintah Kota Padang mulai bersikap tegas dan melakukan pembersihan terhadap tenda ceper ini. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri sudah melakukan pembersihan dilokasi tenda ceper tersebut, pedagang di Pantai Padang masih saja bandel untuk tetap memasang tenda atau payungnya di bawah satu meter. Keberadaan tenda-tenda ceper itu selain membuat pemandangan tidak elok di lokasi wisata, juga sudah identik sebagai ajang mesum serta stigma negatif lainnya. (h/hel)


14 PADANG

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

TIGA HARI

1.500 Unit Kendaraan Uji Emisi PADANG, HALUAN— Sebanyak 715 kendaraan roda empat di Kota Padang mengikuti uji emisi yang diselenggarakan oleh Bapeldalda Kota Padang.

TERCEMAR— inilah potret dari objek taman wisata Pasir Jambak, Koto Tangah, Padang. Kurangnya kepedulian dan perawatan dari warga setempat dan dinas terkait membuat kondisi pantai sangat memprihatinkan. AMIR

LINGKAR

Peringatan HUT RRI ke-67 PADANG,HALUAN—11 September 2012 ini genap sudah 67 tahun usia RRI. 67 tahun bukanlah umur yang singkat bagi sebuah media. Perjalanan yang panjang dan mengikuti jejak langkah perjuangan mempertahankan kemerdekaan. “Kala itu 11 Sepetember 1945, para angkasawan pejuang bangsa berkumpul di Jakarta untuk melakukan rapat membulatkan tekad membentuk dan mendirikan radio yang diberi nama Radio Republik Indonesia (RRI),” ujar Direktur Utama LPP RRI pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) RRI ke-67. Peringatan HUT RRI ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan prosesi upacara dan penyalaan obor. Hal ini dilakukan mengenai penghayatan, dan komitmen untuk melanjutkan perjuangan para angkasawan pendiri RRI. Adapun tema dari HUT RRI kali ini adalah “67 tahun RRI menyapa rakyat, memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan. Peringatan ini dilaksanakan di auditorium RRI Padang. Radio Republik Indonesia RRI semakin banyak melibatkan masyarakat dalam programprogramnya. Demikian disampaikan Kepala LPP RRI Padang Edi Supakat. Siaran-siaran RRI harus mampu memberikan inspirasi bagi kemajuan-kemajuan masyarakat, bangsa dan Negara serta menjadikan RRI Rumah Rakyat Indonesia untuk berkiprah Edi Supakat mengatkan bahwa tahun 2012 ini, dewan direksi terus berupaya memaksimalkan upaya untuk mendorong segera diselesaikannya pembahasan Undang-Undang Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik. Penetapan UU baru tersebut adalah momentum bagi revitalisasi fungsi RRI dan TVRI menjadi Lembaga Penyiaran Publik yang mempunyai sistem kelembagaan yang lebih mantap dan pasti. Ia menyatakan ,”Dengan demikian berbagai permasalahan sumber daya manusia dan keuangan serta asset dapat diselesaikan secara lebih efisien dan penuh kepastian termasuk dalam peningkatan status kesejahtraan pegawai khususnya PB PNS. Ia juga mengatakan bahwa visi RRI, “mewujudkan LPP RRI sebagai Radio berjaringan terluas, pembangunan karakter bangsa, berkelas dunia”. Untuk mewujudkan RRI berkelas dunia, perlu memberikan peran besar pada kegiatan international. Peringatan HUT RRI ini di peringati oleh segenap karyawan RRI yang dihadiri oleh Sekda Provinsi Sumatera Barat. Pada sambutannya, Ali Asmar menyampaikan bahwa RRI Padang ulang tahun yang ke-67, kalau dilihat dari usia, perjalanannya sudah dewasa sekali. kalau dianalogikan dengan manusia, RRI telah dewasa, telah berkemampuan. Tinggal lagi sekarang bagaimana RRI mampu menerima tantangan kedepan baik dari segi kemajuan teknologi yang semakin canggih, kemudian bagaimana memperankan RRI sebagai salah satu lembaga penyiaran Indonesia. Ali Asmar mengatakan bahwa. kalau dikelompokkan ada 3 Lembaga Penyiaran Publik (LPP) diantaranya Radio yang bersifat lokal, TVRI, dan RRI. Ketiga LPP ini pertumbuhannya maju pesat. Begitu juga dengan radio lokal maupun media swasta. Ia berpesan kepada RRI tetaplah mengemban tuga utamanya. Adapun berdasarkan UU No 32 tentang penyiaran tahun 2002, dua tugas utama RRI diantaranya sebagai pemersatu bangsa dan menumbuhkembangkan budaya lokal. RRI sebagai pemersatu bangsa, seperti obor yang telah dihidupkan dan tak kunjung Padam tersebut. Ini merupakan harga yang tidak bisa ditawar wajib bagi NKRI bagi RRI dari Sabang hingga Merauke. Selanjutnya peranan yang kedua bagaimana peran atau tugas utama RRI, untuk memajukan, membina dan melestarikan budaya local serta budaya nasional. Bagaimana budaya local tetap terjaga, dan media itu adalah Radio Republik Indonesia. (h/cw-dra)

TERTIB DAN MENGUNTUNGKAN

Parkir Liar Dilegalkan PADANG, HALUAN— Komisi III DPRD Kota Padang meminta, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang untuk melakukan pengawasan terhadap titik-titik parkir liar di Kota Padang. Pasalnya, kalau ditelaah dengan banyaknya parkir liar di Kota Padang bisa mengurangi pendapatan daerah. “Dishub diharapkan, dapat mengevaluasi kembali titik-titik parkir liar di Kota Padang. Bahkan, Dishub pun bisa menjadikan parkir liar itu untuk diajak bekerjasama dengan sistem kontrak,” kata anggota Komisi III DPRD Kota Padang Irwan Fikri kepada Haluan,

Selasa (11/9). Ia juga mengatakan, Dishub agar membersihkan tempat parkir liar itu dengan dijadikan parkir legal. Sehingga, ada kejelasan dan tidak ada yang abu-abu lagi. Dalam pengelolaan tempat parkir ini, perlu pengelolaan yang jelas-jelas dan bertegas-tegas sehingga parkir menjadi tertib dan menguntungkan Kota Padang dalam pendapatan. Sementara itu Kepala Dishub Kota Padang Firdaus Ilyas mengatakan, ada 30-40 titik parkir liar di Kota Padang dan biasanya dan biasanya berada pada bangunan-

bangunan yang sedang dibangun. “Mengenai lokasi titik-titik parkir liar itu saya tidak tahu, karena banyak sekali. Namun, kami akan berusaha untuk merangkulnya dengan bentuk kerjasama sistem kontrak,” katanya. Menurutnya, parkir liar itu tidak berpengaruh pada pendapatan daerah. Sebab, pemasukan parkir ini ada dua item terdiri dari, pajak parkir langsung diterima Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Padang sedangkan Dishub hanya menerima parkir umum saja berupa retribusi.(h/ade)

Kegiatan tersebut dilakukan di depan Makam Pahlawan Lolong Padang, Selasa (11/9). Uji emisi ini cukup menarik banyak pengguna kendaraan. Kegiatan dilakukan mulai Pukul 8.00 WIB hingga Pukul 16.00, melibatkan pegawai Bapeldalda Kota Padang, Dinas Perhubungan, dan pihak kepolisian. “Uji emisi kendaraan di Kota Padang akan dilakukan selama tiga hari. Untuk Kota Padang ditargetkan sekitar 1.500 kendaraan akan mengikuti uji emisi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pencemaran udara. Selain itu, setelah mengikuti uji emisi diharapkan pemilik kendaraan mengetahui kondisi kendaraannya, kemudian merawat kendaraannya dengan baik,” kata Kepala Bapedalda Kota Padang Edi Hasymi. Dikatakannya, berdasarkan uji emisi pada tahun sebelumnya, kondisi udara di Kota Padang masih dalam katagori baik. Namun, seiring bertambahnya jumlah kendaraan perlu diketahui bagaimana kualitas udara pada saat ini. Emisi yang dikeluarkan

oleh kendaraan mengandung zat-zat yang berbahaya. Semuanya akan berdampak kepada kualitas udara. Sementara kualitas udara akan mempengaruhi kesehatan. “Pencemaran udara di kota-kota besar sudah sangat mengkhawatirkan. Sumber utamanya adalah jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat,” ungkapnya. Sementara itu Korlap Teknis uji emisi Hendri DF mengatakan, uji emisi dilakukan pada kendaraan roda empat, baik berbahan bakar solar maupun bensin. Menurutnya, batas emisi mengacu kepada kepmen LH No 05 tahun 2006. “Bagi kendaraan berbahan bakar bensin, tahun 2007 kebawah, Hidro Carbon yang dikeluarkan tidak lebih dari 1200 HC PPM. Sedangkan tahun 2007 keatas, 200 HC PPM. Untuk kendaraan berbahan bakar solar di bawah tahun 2010, ambang batas emisinya 70 opesitas, sementara bagi kendaraan di atas tahun 2010, batas ambang batas emisi 40 opesitas. Jika melewati angka tersebut pemilik kendaraan diharapkan segera melakukan perbaikan kendaraan,” ungkapnya. (h/yat)

Produk Pangan Lokal Kalah Saing

LOMBA BETON TINGGI PTSP

Mahasiswa Unes Juara PADANG, HALUAN– Tim mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Ekasakti (Unes) Padang keluar sebagai juara I Lomba Beton Mutu Tinggi Mutu Tinggi dengan menggunakan semen PCC, pada lomba antar mahasiswa Teknik Sipil wilayah Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Tim mahasiswa Unes Group II yang terdiri dari Ria D, Wahyu Rahmadani, dan Deni Iswadi berhak atas piagam dan uang tunai sebesar Rp5.000.000. Keluar sebagai juara II, Institut Teknologi Padang Group 1, dan juara III Politeknik Negeri Padang Group 2, masing-masing meraih piagam dan uang tunai Rp4.000.000, dan Rp3.000.000. Harapan I diraih Institut Teknologi Padang Group 2, Harapan II Universitas Riau Grup 2, dan Harapan III Politeknik Negeri PadangGroup 1, masing-masing berhak atas piagaman dan uang tunai, Rp 2.000.000, Rp 1.500.000, dan Rp 1.000.000. Ketua Panitia Lomba, Nelvi

Irawati mengatakan, Lomba Beton Mutu Tinggi yang diadakan PT Semen Padang merupakan suatu kepedulian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kemahasiswaan. Lomba diadakan pada 9 – 10 Juli 2012. Penilaian dilakukan setelah didapatkan hasil uji kuat tekan umur 28 hari dari hasil ratarata tiga buah benda uji dinyatakan dalam kg/cm2. Dari lomba ini terbukti bahwa semen PCC Produk Semen Padang dapat menghasilkan mutu beton tinggi sampai dengan lebih dari K-700, dengan rincian Unes Group 2 mutu beton yang dihasilkannya adalah 776 kg/cm2, ITP Group 1, 734 kg/cm2, Politeknik Negeri Padang Group 2, 718 kg/cm2, ITP Group 2, 679 kg/cm2, UNRI 676 kg/cm2, dan Politeknik Negeri Padang Group 1, 662 kg/cm2. Kepala Departemen Litbang dan Jaminan Kualitas PT Semen Padang Durain Parmanoan mengatakan, Lomba Beton Mutu Tinggi menggunakan semen PCC ber-

KEPALA Departemen Litbang dan Jaminan Kualitas PT Semen Padang Durain Parmanoan bersama tim mahasiswa Unes Group II yang terdiri dari Ria D, Wahyu Rahmadani, dan Deni Iswadi pemenang Lomba Beton Mutu Tinggi dengan menggunakan semen PCC. IST

tujuan untuk mempromosikan dan sosialiasi semen PCC kepada masyarakat terutama kalangan akademisi serta untuk membuktikan bahwa semen PCC bulanlah semen dengan kualitas rendah. Semen Padang, kata Durain, sudah lama memproduksi semen PCC dengan porsi sekitar 80 %. “Kami sudah berbicara dengan pengusaha kontruksi untuk memakai semen PCC, karena kuat tekannya lebih baik dibandingkan dengan semen Tipe 1 di umur panjang (lebih dari 1 tahun). Semen PCC juga mampu menghasikan beton mutu tinggi di atas 700 kg/cm2,” kata Durain. Semen Padang, katanya, memproduksi semen PCC selain faktor harga , juga dengan pertimbangan lingkungan, karena memakai PCC lebih ramah lingkungan. Dengan memakai PCC, berarti semua pihak telah mendukung pelestarian alam, dan membantu mengurangi pencemaran akibat CO2. Kepala Departemen Rancang Bangun & Rekayasa PT Semen Padang Dasrial ikut menyampaikan, bahwa pemakaian semen PCC yang baru tersosialiasi di tingkat lokal, sebenarnya sudah lama digunakan di dunia konstruksi global. Lomba Beton Mutu Tinggi pertama kali diadakan PT Semen Padang pada tahun 2008 dengan menggunakan semen Portland Pozzoland Cement (PPC) sesuai dengan SNI 150302-2004. Peserta lomba tahun 2008 sebanyak 15 kelompok dari 8 Perguruan Tinggi yang ada di Sumatera Barat. Lomba Beton Mutu Tinggi tahun 2012 diikuti 23 Tim dari Universitasdi Sumatera Barat, Riau dan Jambi, dengan rincian, 16 tim dariSumbar, lima tim dari Riau, dan dua tim dari Jambi. (h/vid/rel)

SEKRETARIS Disperindagtamben Kota Padang, Nasril. SE, MM, di dampingi, Kabid Industri Eddi Warman bersama peserta pelatihan, di aula SMK 9 Padang Selasa (11/9). RAHMAT HIDAYAT PADANG, HALUAN- Suma tera Barat terkenal dengan produk pangannya, Namun demikian produk pangan Sumbar masih kalah saing dengan produk sejenis dari daerah lain di tanah air. Demikian dikatakan Sekretaris Disperindagtamben Kota Padang, Nasril. SE, MM mewakili Kepala Dinas Perindagtamben di Aula SMK 9 Padang, Selasa (11/9) di dampingi, Kabid Industri Eddi Warman, Kepala SMK 9 Padang, dan UPTD Disperindagtamben Padang. Nasril mengatakan, Ada beberapa faktor menjadi penyebab tidak dapat bersaingnya produk pangan, khususnya produk makanan ringan Sumbar. Diataranya kurang mahir dan terampilnya tenaga kerja. Biaya produksi yang mahal, mengakibatkan harga produk menjadi lebih mahal, di bandingkan produk sejenisnya. Sehingga hasil produk tidak dapat bersaing. Selain itu, pengrajin tidak memiliki rencana yang matang dalam berproduksi sehingga berapa jumlah biaya produksi dan berapa keuntungan/kerugian tidak jelas. Masih kurangnya motivasi pengusaha industri makanan untuk mengembangkan usahanya. Kemasan yang kurang menarik, belum tercantumnya informasi dan jaminan kesehatan pada kemasan produk. “Belum semua industri

makanan dapat bersaing dengan produk sejenis yang berasal dari daerah lain, sehingga perlu adanya inovasi yang dapat menjadi ciri khas dari industri makanan tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan penggunaan bahan baku lokal,” ungkapnya. Pelatihan ini salah satu program penting Pemko Padang untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi keluarga dan menurunkan angka kemiskinan di tengah-tengah masyarakat melalui pelatihan pembuatan makanan berbahan baku lokal. Ketua Pelaksana Pelatihan Pembuatan Makanan Ringan Berbahan Baku Lokal, Kabid Industri Eddi Warman mengatakan, jumlah peserta pelatihan 20 orang, berasal dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Lubuk Begalung dan Kecamatan Padang Selatan, selama tiga hari dari tanggal 11-13 September 2012, di Aula SMK 9 Padang. “Tujuan pelatihan ini di adakan untuk memberikan keterampilan dasar pembuatan makanan ringan berbahan baku lokal bagi ibu rumah tangga dan remaja puteri untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Menumbuhkembangkan industri kecil di bidang pangan menuju industri yang kompetitif. Meningkatkan ekonomi rakyat dan mengurangi pengangguran,” katanya (h/yat)

Warga Korong Gadang Minta IMB Digratiskan PADANG, HALUAN—Warga Korong Gadang meminta setelah jalur dua Bypass dibangun, biaya izin mendirikan bangunan (IMB) yang akan di bangun pada jalur empat puluh di bebaskan oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Padang. Selain itu, warga juga meminta, sertifikat tanah konsolidasi diberikan pemerintah secara gratis kepada warga. Permintaan tersebut, di beberkan oleh warga pada saat tim yang terdiri dari Camat, KAN

Pauh IX, dan Lurah Korong Gadang, berkunjung ke kantor Lurah Korong Gadang untuk penyelesaian masalah tanah konsolidasi pembangunan jalur dua Bypass, Selasa (11/9). Salah seorang warga Korong Gadang Ali Muluk (55) mengatakan, sebagai partisipasi masyarakat terhadap pembangunan jalur dua Bypass, masyarakat merelakan sumbangan tanah 30 persen untuk pembangunan tersebut. Dari sumbangsih warga terse-

but, warga hanya meminta izin mendirikan bangunan (IMB) tidak lagi dibebankan kepada warga yang ingin membangun pemukiman di samping jalur dua Bypass nantinya. “Kami bukannya meminta imbalan atas sumbangan tanah yang diberikan. Kami mengira, permintaan itu tidak begitu berat. Kalau memang tidak bisa juga dikabulkan, kami tidak juga keberatan,” ujarnya. Pendapat yang sama juga di penjelasan Ketua KAN Pauh IX

Syamsuar Syam yang mengatakan, seharusnya pemerintah jangan hanya membebaskan biaya IMB. Tapi pemerintah juga menggratiskan biaya sertifikat tanah konsolidasi. Tujuannya, agar warga yang memiliki ekonomi yang rendah tidak merasa terbebani oleh biaya sertifikat. “Sudahlah bangunan tempat tinggal di bongkar, warga bayar ini itu pula. Pemerintah tidak kasihan melihat warga yang luntang-lantung untuk mencari

biaya pembangunan tempat tinggal,” katanya. Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota tim Anto mengatakan, permintaan tersebut tidak bisa di putuskan oleh pihaknya sendiri. Namun, terlebih dahulu merundingkannya ke tingkat atas, pemko dan provinsi. “Nanti kalau diputuskan, bisa-bisa kami akan di berikan sangsi. Untuk itu, perlu dibicarakan ke tingkat atas terlebih dahulu,” ujarnya. (h/cw-wis)


15 RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M/25 SYAWAL 1433 H

SERBA-SERBI Toilet tak Berair dan Antre PEKANBARU, HALUAN – Pekanbaru yang mendadak PON benar-benar dibuat mendadak, termasuk dengan kehadiran banyak kontingen dan berbagai pendukungnya. Akibatnya, sarana umum dan fasilitas public seperti sulit menampung jumlah orang yang hadir di kota ini. Salah satu contoh sarana umum yang sulit menampung banyak orang adalah toilet atau WC umum. Di beberapa venue yang ditemui Haluan, wc umum yang disiapkan tak punya air, seperti wc umum di Media Centre Sport Centre Rumbai. Bau yang menyengat membuat setiap pengunjung harus tutup hidung. Di wc umum yang ada GOR beladiri Tribuana ternyata cuma menyediakan dua ruangan wc umum hingga menimbulkan antrean. (*)

HADAPI JATIM

Tim Sepaktakraw Sumbar Ubah Strategi PEKANBARU, HALUAN – Tim sepaktakraw Sumbar akan melakukan perubahan strategi menghadapi tim kuat asal Jawa Timur. Dijadwalkan pertandingan terakhir nomor tim di Grup C, ini akan berlangsung Rabu (12/9) pukul 10.00 WIB di GOR Sepaktakraw Komplek Purna MTQ, Pekanbaru.

Pantun Sambut Kontingen PEKANBARU, HALUAN — Sebagai daerah yang dikenal kental dengan adat melayu, Pekanbaru memang menonjolkan ornament adatnya untuk memeriahkan PON, mulai dari warna logo, pakaian adat hingga ke pantun. Sebagai salah satu khazanah budaya yang dimiliki Riau umumnya dan Pekanbaru khususnya, pantun menjadi bagian dari keseharian masyarakat tradisional. Untuk memasyarakatkan pantun itu, panitia mencetak berbagai spanduk dengan materi sambutan bagi kontingen dengan pantun, seperti Burung Dara Hinggap di Pohon Cemara, Burung Kutilang hinggap di halaman. Selamat datang sang Juara, Raih Prestasi dengan kemenangan (*)

Busana Daerah Semarakkan Pembukaan PON PEKANBARU, HALUAN — Pembukaan PON XVIII akan berlangsung malam ini. Berbagai cara ditempuh oleh rombongan kontingen untuk menyemarakkan acara, salah satunya mengenakan busana daerah. Kehadiran kontingen Papua Barat cukup menyita perhatian masyarakat yang hadir di Stadion Utama Riau, Selasa (11/9) sore. Sebabnya, mereka tampil beda dengan mengenakan baju adat daerahnya. Tak jarang, rombongan dari Papua Barat itu mendapatkan ajakan foto bersama dari beberapa orang yang ada di pelataran stadion. Atas pemilihan baju daerah di pembukaan PON 2012 ini, Sekretaris Umum Koni Papua Barat, Bambang, menjelaskan bahwa kontingennya memiliki misi tersendiri. “Sebagai pengenalan budaya papua barat, maka di pembukaan acara PON ini kami memilih menggunakan pakaian adat,” terang Bambang singkat kepada di perjalanan menuju stadion Utama Riau. Kontingen lain yang memakai pakaian adat di acara pembukaan antara lain kontingen dari Aceh, Jawa Timur, dan Pekanbaru. (*)

Jelang Pembukaan, Kebersihan Luput dari Perhatian PEKANBARU, HALUAN – Sehari jelang diresmikannya Pekan Olahraga Nasional ke-18, di Riau, Selasa (10/9), oleh Presiden Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono, berbagai persoalan masih dalam proses. Riau sebagai penyelenggara, hingga kini masih fokus pada penyelesaian beberapa venue yang akan segera digunakan untuk pertandingan. Sayangnya, ada faktor yang mungkin luput dari perhatian penyelenggara, salahsatunya adalah soal kebersihan lingkungan. Hal ini tentu saja cukup mengganggu kenyamanan pengunjung yang berniat menonton secara langsung beberapa pertandingan di lokasi dan para peliput yang sedang bertugas. Sudah sepatutnya pihak panitia penyelenggara menyediakan sebuah fasilitas pembuangan yang layak, agar tidak menambah kesan negatif dari publik yang sudah menyoroti pesta olahraga multicabang terbesar di tingkat nasional, kali ini. (h/net)

MULAI BERLAGA — Kontingen Pencak Silat Sumbar Rabu (12/9) sudah mulai berlaga dengan menempatkan tiga atletnya yakni, Anton Yuspermana, Cory Mita Kurnia dan Suparto akan bertarung di GOR Bangkinang, Kampar di tiga nomor berbeda. RIO SURYA WIJIANTO

Tiga Pesilat Mulai Bertarung BANGKINANG, HALUAN— Tiga pesilat Sumbar yang akan turun di tiga nomor berbeda terus melakukan persiapan basecame mereka di Bangkinang jelang laga perdana mereka, Rabu (12/ 9). Ketiganya, masing-masing A n t o n Yuspermana, Cory Mita Kurnia dan Suparto akan bertarung di GOR Bangkinang, Kampar di tiga nomor berbeda. Hal ini disampaikan pelatih tim silat Sumbar, Atrimon saat dihubungi Haluan melalui telepon dari Pekanbaru. Menurutnya, Anton yang bertanding di kelas F putra, ditantang pesilat Jawa Timur, Mulyono. Anton yang meraih medali emas PORWIL 2011 sendiri termasuk atlet Sumbar yang ditargetkan membawa sekeping emas pulang ke Ranah Minang. Lalu, Suparto yang tampil di kelas D putra akan

menguji ketangguhan pesilat asal Sulawesi Tengah, Moh. Adnan Rusdin. Sementara andalan Sumbar lainnya di putri, Cory Mita Kurnia bertanding melawan pesilat Sumatera Selatan Ria Puspita S yang tampil di kelas A Putri. Dalam laga pembuka ini, Ketum IPSI Sumbar Fauzi Bahar langsung menyaksikan dan memberikan dukungan kepada pesilat Sumbar yang tampil di Bangkinang. “Saya sudah berada di Bangkinang,”sebut Fauzi saat dihubungi Haluan melalui ponsel-nya. Fauzi Bahar menyebut, ia tetap mematok pesilat Sumbar untuk bisa menggondol dua emas dari matras silat. “Kalau tak ada medali, tak usah melapor. Kalau bisa bawa emas, baru ada kompensasinya, Rp50 juta perkeping,”kata Fauzi menyuntik semangat Anton Yuspermana Cs. Pada hari berikutnya, pesilat

Sumbar lainnya Avivah yang disiapkan tampil di kelas E putri mendapat kemenangan bye di babak awal. Sementatara Weni Sasmitha yang meraih emas di ajang Porwil 2011 lalu, akan berhadapan dengan pesilat Papua, Jariyah. Keduanya akan berebut tempat di babak kedua kelas B putri. Sedangkan Hajar Aswat bertanding menghadapi pesilat tetangga, provinsi Bengkulu, Trisna Hendrawan di kelas H putra. “Kita harap anak-anak bisa maksimal seperti yang diharapkan ketum (Ketua Umum Pengprov IPSI Sumbar, red),”kata Atrimon yang PNS Pemko Payakumbuh ini. Dihubungi terpisah pelatih kepala silat Sumbar Suwirman menyatakan atletnya siap untuk tampil sebaik mungkin disetiap laga. “Anak-anak akan berjuang secara maksimal. Insya allah mereka mampu mengatasi lawan-lawan yang akan dihadapi. Mohon doa dari seluruh masyarakat Sumatera Barat,” tukasnya. (h/mat/rio)

Berat, Wushu Tetap Optimis PEKANBARU, HALUAN —Sekretaris Umum Pengprov Wushu Indonesia (WI) Sumbar, Zaimul Bakhri tetap optimis atlet binaannya bisa optimal saat mulai berlaga Rabu (12/9) di Sport Centre, Rumbai, Pekanbaru, Riau. Hal ini dikatakan Zaimul yang dihubungi Haluan saat menyaksikan persiapan terakhir tiga atlet wushu Sumbar, Selasa (11/9). Menurut Zaimul, pada pertandingan perdana cabang ini, dua dari tiga atlet wushu Sumbar sudah bertarung. Isa Mahdina diprediksi mampu mengatasi perlawanan atlet wushu Banten

yang menjadi lawan tandingnya. “Isa tampil di kelas 56 punya kans untuk menang hingga 60 persen untuk memenangkan pertandingan. Kami mohon dukungan masyarakat Sumbar untuk memberikan support dan doanya,”kata Zaimul lagi. Sementara, Nella Priyanto yang turun di kelas 48 langsung lolos ke babak kedua karena ditetapkan menang bye oleh panitia. Di babak kedua, ia akan ditantang pemenang

pertandingan antara atlet wushu Sumut dan tuan rumah, Riau. “Kami pikir, kami bisa memboyong medali dari wushu untuk menambah perbendaharaan medali Sumbar. Peluangnya cukup berat, tapi kami tetap optimis atlet kami bisa tampil di atas podium untuk menerima pengalungan medali,” jelasnya sembari menyebut atlet wushu Sumbar lainnya, Yossi Pramitha baru akan bertanding keesokkan harinya, Kamis (13/9). (h/mat)

Menurut pelatih Sepaktakraw, Rudi Calces, perubahan dari strategi saat mengalahkan Jawa Tengah ini dilakukan untuk tetap meraih kemanangan agar tampil sebagai juara pada fase grup. Jawa Tengah sendiri telah tersingkir dari fase penyisihan setelah kembali menelan kekalahan dari Jawa Timur dengan skor 2-1, serta ketika dikalahkan Sumbar. Hanya saja, ia mengelak saat disebut perubahan strategi ini dilakukan untuk menghindari tuan rumah Riau di babak enam besar. “Tidak, kami tidak memilih lawan. Kami hanya ingin mental anakanak tetap terjaga dengan meraih kemenangan dan tampil sebagai juara grup,” kata Rudi. Saat menghadapi Jawa Tengah, kata Rudi lagi, ia bersama tim pelatih lainnya menerapkan strategi 2-3-1 dimana tim kedua dipertandingkan di game awal,lalu diikuti dengan tim ketiga yang berlaga di game kedua dan tim utama diplot untuk bertanding pada game ketiga. “Bisa jadi saat melawan Jawa Timur kita ubah strateginya menjadi 1-2-3 atau 2-1-3.

Semua melihat kondisi,” katanya. Tim utama sepaktakraw putra Sumbar diperkuat pemain Pelatnas, seperti Novrizal (Smash), Yopi Hendra Utama (feader). dan Syamsul (tekong). Sedangkan di tim kedua, pelatih menampilkan Zumroni (feader), Zebrian (tekong), Riko Saputra (smash) dan di tim ketiga, terdiri atas Ahmad Rizki, Andri Febrian dan Afrido. Jika Sumbar tampil sebagai juara grup, maka pada fase perempat final tim ini berkemungkinan akan berada satu grup dengan juara Pool A yang diprediksi ditempati Gorontalo dan Runner up Grup B yang diperkirakan akan ditempati DKI/Banten. Sementara, jika tampil sebagai runner up, Sumbar akan ditantang Riau yang diyakini tampil sebagai juara grup B dan Sulsel yang diperkirakan akan finish runner up grup A. Sementara itu, tim putri akan memulai pertandingan lebih awal, yakni pukul 08.00 WIB di tempat yang sama. Rike Media Sari Cs akan berhadapan dengan tim Sulawesi Tengah. (h/mat)

Nomor Kumite Jadi Tumpuan Medali PEKANBARU, HALUAN — Gagal di nomor kata perorangan tak membuat tim karateka Sumbar patah arang untuk memburu medali di cabang karate PON XVIII Riau 2012 yang berlangsung di GOR Tribuana, Pekanbaru. Pelatih tim karate Sumbar, Henddy Luthan meyakini kans Sumbar untuk meraih medali di cabang ini justru ada di nomor kumite (pertarungan) dengan andalan Martinel Prihastuti “Ada tiga nomor kumite yang akan turun pada pertandiangan kedua tim Sumbar. Kami yakin nomor-nomor itu membuka jalan meraih meraih medali emas,” terang Pelatih kepala tim karate Sumbar Henddy Luthan di Pekanbaru, Selasa. Salah satu peluang pada Rabu (12/9) yang dimiliki Sumbar itu datang dari karateka putri Suci Ramadhani. Ia turun di nomor kumite perorangan putri kelas 68 kg menghadapi karateka Jawa Barat, Rista. Selain itu di nomor kumite beregu putri, Sumbar yang diperkuat Mar-

tinel Prihastuti, Suci Ramadhani dan Tiara Puja Kusuma juga memiliki peluang. Henddy menggantungkan harapan kepada Martinel, atlet pelatnas yang notabene peraih emas SEA Games XVI Palembang lalu di nomor kumite beregu putri. “Tapi siapa lawan yang akan dihadapi hingga kini belum kami ketahui karena diumumkan besok (hari ini, red),” katanya. Selain itu, di sektor putra, Sumbar juga punya asa emas, yakni melalui karatekanya kelas 60 Kg, Agung Pratama. Di nomor ini, ia menantang karateka Jawa Barat Charis. Agung Pratama berpeluang besar menundukan lawannya pada kelas yang selama ini menjadi andalannya pada babak kualifikasi PON 2012 Henddy berharap semua atlet yang turun pada kelas kumite itu mampu meraih kemenangan, karena dengan hal itu bisa memberikan suatu kekuatan bagi atlet Ranah Minang lainnya yang akan berhadapan dengan lawannya. (h/mat)


16 OLAHRAGA

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

Kolam Renang Teratai Terus Berbenah PADANG, HALUAN — Kolam renang Teratai yang terletak di Kawasan Gor Agus Salim , Padang, Selasa (11/ 9), kini terus berbenah. Berbagai perbaikan seperti, penghijauan di halaman depan, memperbaiki sistem pelayanan keamanan, serta pengelolaan parkir pun ditingkatkan. Hal itu terlihat dari antusias warga yang ingin berenang terus miningkat. Kabid Prasarana Sarana Lpo, Sapta Wardana, mengatakan, peningkatan pelayanan serta perbaikan kolam renang Teratai untuk 2012 memang sudah di program. Tujuannya untuk menambah pendapatan daerah, dan juga untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. “Kita memang sedang dalam tahap peningkatan berbagai aspek di Teratai ini, dan proses ini sudah berjalan beberapa bulan. Sampai bulan ini kita melihat sudah ada

KOLAM RENANGKabid Parasarana Sarana, Sapta Wardana, mengecek kolam renang Teratai di kawasan Gor Agus Salim, Padang, Selasa (11/ 9). Saat ini Teratai terus melakukan pembenahan dari berbagai aspek. RIVO SEPTI ANDRIES

peningkatan dari pemasukan yang naik menjadi 81 persen. Untuk tahun 2011, kita memang mendapat kritikan positif dari berbagai pihak, namun itu menjadi semangat kita untuk lebih baik lagi,” ujarnya kepada Haluan. Dia menambahkan, pemasukan yang cukup besar di dapat pada hari libur, dimana anak-anak serta keluarga banyak yang berlibur sambil berenang. Selian masyarakat umum, klub renang, dan insatansi militer serta kepolisian pun sering berlatih. Kolam renang yang terletak dipusat kota ini, memiliki 7 kolam yang berbeda tingkat kedalamannya. Setiap harinya selalu ramai dikunjungi siswasiswi sekolah, yang ingin berolahraga renang dan dilatih gurunya. Untuk harga karcis ditetapkan Rp 4000 untuk anak, Rp 7500 dewasa, dan Rp 10000 untuk umum. (h/rvo)

UNTUK MELAJU KE SEMIFINAL

Sumbar Hanya Butuh Hasil Imbang DATA DAN FAKTA SERIE A Klasemen Sementara 01. Juventus 02. Napoli 03. Lazio 04. Sampdoria*) 05. Roma 06. Catania 07. Torino *) 08. Inter Milan 09. AC Milan 10. Chievo 11.Genoa 12. Fiorentina 13.Parma 14.Cagliari 15. Udinese 16.Bologna 17. Palermo 18. Pescara 19.Atalanta *) 20. Siena *) *) nilai dikurangi

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1

(6-1) (5-1) (4-0) (1-0) (5-3) (5-4) (3-0) (4-3) (3-2) (2-2) (3-3) (3-3) (2-2) (1-3) (2-6) (1-5) (0-6) (0-6) (1-2) (0-0)

6 6 6 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 0 0 0 0 -1 -5

PREMIER LEAGUE Klasemen Sementara

01. Chelsea 3 02. Swansea City 3 03. West Brom 3 04. Manchester City 3 05. Manc.United 3 06. West Ham United 3 07. Everton 3 08. Arsenal 3 09. Wigan Athletic 3 10. Newcastle United 3 11. Fulham 3 12. Stoke City 3 13.Tottenham Hotspur 3 14. Sunderland 2 15. Norwich City 3 16. Reading 2 17. Liverpool 3 18. Queens PR 3 19.Southampton 3 20. Aston Villa 3

3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 1 1 0 0 0 2 1 1 0 3 2 2 2 1 1 1 0 1

0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 2 0 1 0 1 1 2 2 3 2

(8-2) (10-2) (6-1) (8-5) (6-5) (4-3) (4-3) (2-0) (4-4) (3-4) (7-6) (3-3) (3-4) (2-2) (2-7) (3-5) (2-7) (2-9) (4-8) (2-5)

9 7 7 7 6 6 6 5 4 4 3 3 2 2 2 1 1 1 0 1

BUNDESLIGA Klasemen Sementara

01. E. Frankfurt 02. B.Munich 03.Bor’ Dortmund 04. Schalke 04 05. Nurenberg 06. Greuther Furth 07. Fortuna Dsd 08. B.M’gladbach 09. Hannover 96 10. Wolfsburg 11.Werden Bremen 12. B.Leverkusen 13.Mainz 05 14.Freiburg 15. Stuttgart 16. Hamburger SV 17. Hoffenheim 18. Augsburg

2 2 0 0 2 2 0 0 2 1 1 0 21 1 0 2 1 1 0 2 1 1 0 2 1 1 0 2 1 1 0 2 1 1 0 2 1 0 1 2 1 0 1 2 1 0 1 2 0 1 1 2 0 1 1 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 2

(9-1) (6-1) (3-2) (5-3) (2-1) (2-1) (2-0) (2-1) (6-2) (1-4) (3-2) (3-2) (1-2) (1-3) (1-7) (0-3) (1-6) (1-5)

6 6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 0 0 0 0

LA LIGA Klasemen Sementara

01. Barcelona 02. Mallorca 03. Malaga 04. Vallecano 05. Vallodolid 06. Deportivo LC 07. Sevilla 08. Atl. Madrid 09. Real Madrid 10. Getafe 11. Levante 12.Real Betis 13. Celta de Vigo 14. Zaragoza 15. Sociedad 16. Atl. Bilbao 17. Valencia 18. Granada 19. Espanyol 20. Osasuna

3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

0 1 1 1 0 2 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 1 0 0

0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 3

(8-2) (4-2) (3-1) (3-1) (3-2) (6-4) (3-2) (5-1) (5-3) (4-4) (4-5) (6-5) (3-3) (2-3) (3-7) (5-9) (4-5) (1-5) (4-7) (1-6)

9 7 7 7 6 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 1 0 0

PEKANBARU, HALUAN – Usai merajai grup C dibabak penyisihan grup cabang futsal PON XVIII2012 yang digelar di GOR Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Riau dengan hasil maksimal 3 kali menang tanpa sekalipun mengalami kekalahan, dibabak enam besar rentetan hasil manis itu kembali berlanjut. Tergabung di grup II bersama Jawa Tengah dan Kalimantan Timur, Sumbar memiliki yang memiliki kans yang sangat besar tampil di fase final berhasil menaklukkan tim Jawa Tengah dengan skor telak 5-0. Tampil dominan sejak babak pertama dimainkan, baru tiga menit pertandingan berjalan, Yudi Fatra sudah membawa Sumbar unggul terlebih dahulu dimenit ke-3 memanfaatkan kelengahan pemain bertahan Jateng. Randi Satria yang pada setiap laga selalu mencetak

gol, menggandakan keunggulan tim urang awak pada menit ke-12 yang merupakan gol penutup babak pertama. Pada babak kedua, Jateng yang berhasrat mengejar ketertinggalan berusaha keras menggempur barisan belakang tim Sumbar, namun peluang yang sejatinya melahirkan gol selalu mental dikotak penalti. Sebaliknya, Sumbar lebih banyak mengandalkan serangan balik cepat dan mengutamakan permainan tim. taktik itu berbuah hasil pada menit 25, Randi Akank berhasil me-

naklukkan kiper lawan yang sekaligus membawa skuad asuhan Syafrianto Rusli unggul tiga gol. Merasa diatas angin, Sumbar semakin percaya diri melakukan tusukan demi tusukan ke daerah berbahaya lawan. Sederet peluang tercipta dan dimaksimalkan oleh anak-anak Sumbar, pasalnya dua gol beruntun berhasil tercipta pada menit 27 dan 28 melalui kaki Rahmad “Pencet” Budiman yang sekaligus membawa Sumbar untuk sementara memincaki grup II. Pelatih kepala Safrianto Rusli mengaku puas dengan kemenangan atas Jateng. Menrutnya hasil tersebut dijadikan modal berharga saat bertemu Kalimantan Timur di laga kedua. Dipertandingan kedua babak enam besar, Sumbar akan ditantang salah satu kandidat finalis, Kalimantan Timur, siang ini. Dengan hanya mengandalkan hasil imbang, Sumbar dipastikan melangkah kebabak semifinal. (h/rio)

PSSI Tegaskan Tak Bahas Polemik PON di Rapat JC JAKARTA, HALUAN – Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menegaskan, tidak akan membawa polemik yang terjadi dalam pelaksanaan cabang olahraga sepakbola PON XVIII di Pekanbaru, Riau, ke rapat Joint Committee (JC) tahap kedua. Rencananya, rapat kedua JC akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-20 September. Semula, rapat tersebut direncanakan pada 30 Juli, lalu diundur menjadi Agustus. Sidang pertama berlangsung lancar di Hotel Le

Meridien, Jakarta, Kamis (12/7) dan dihadiri delapan anggota JC dan satu perwakilan AFC, James Johnson. “Rapat JC tersebut nantinya hanya akan membahas butir-butir kesepakatan antara PSSI dan KPSI yang tertuang dalam MoU. Untuk yang lainnya, tidak akan dibicarakan,” terang Djohar. Dalam kasus PON, PSSI berpandangan jika terjadi konspirasi antara KONI, Panitia Besar (PB) PON dan Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (Baori) untuk merusak nama baik PSSI. Secara tegas, Djohar mengungkapkan jika semua kisruh yang terjadi di PON

ke-XVIII, bermula dari campur tangan KONI Pusat dan Baori melalui PB PON. “Persolan tersebut biarlah kami selesaikan sendiri dan tidak perlu dibawa-bawa ke JC,” tegasnya. Diterangkan Djohar, PSSI mengaku kecewa dengan sikap KONI yang sama sekali tidak berpihak ke PSSI yang notabene adalah anggota resminya. KONI membuat kesalahan dengan lebih mengakomodir lembaga liar yang bukan anggota KONI. Jika begitu, PSSI akan melaporkan KONI ke pihak yang berwajib dengan dua aspek hukum, pidana dan perdata. (h/net)

Lima Rekor PON Cabang Renang Tercipta di Riau PEKANBARU, HALUAN – Baru hari pertama perhelatan cabang renang PON 2012 di Riau, Minggu (9/9), sudah sebanyak lima rekor baru tercipta. Dari lima nomor perorangan yang berlangsung di Kolam Renang Rumbai Sports Centre, para peraih medali emas berhasil mengukir catatan waktu terbaik di pesta olahraga multievent terakbar di Indonesia. Pada perlombaan final pertama di nomor 100 Meter Gaya Bebas Putri, atlet Sumatera Barat, Patrisia Yosita, mampu melampaui catatan waktu yang terukir atas nama Nancy Suryaatmadja, tahun 2008 silam, 58,71 detik. Dengan segenap kemampuannya, Yosita yang memang atlet unggulan, membukukan waktu 58,09 detik. Sesaat kemudian, atlet andalan Riau, I Gede Siman Sudartawa yang turun di nomor 200 meter gaya punggung putra, sukses memperbaharui catatan waktu terbaiknya. Jika pada babak kualifikasi, perenang kelahiran Bali itu, menorehkan catatan waktu 2 menit, 07,63 detik. Di partai puncak, ia

melampauinya dengan 2 menit, 05,01 detik. Di nomor 200 Meter Gaya Punggung Putri, Yessi Yosaputra yang menjadi andalan Jawa Barat, mencatatkan waktu 2 menit, 21,34 detik. Dengan begitu, Yessi berhak atas medali emas sekaligus memecahkan rekor yang pada tahun 1996 tercetak atas nama Elsa Nasution. Goresan rekor tak berhenti sampai di situ. Pada nomor 400 Meter Gaya Ganti Putra, M.Akbar Nasution memperbaiki catatan waktu terbaik yang pernah dibuat-

nya tahun 2004. Saat itu, Akbar menjadi yang terbaik dengan catatan 4 menit, 31,76 detik. Kini, ia mampu menempuh jarak sejauh 400 meter dalam tempo 4 menit, 31,26 detik. Di nomor 200 Meter Gaya Ganti Perorangan Putri, Ressa Kania Dewi yang membela panji Jawa Barat, menjadi yang tercepat dengan 2 menit, 21,52 detik. Catatan waktu itu cukup untuk melewati milik Elfira Rosa Nasution, yang dicetak tahun 1996 silam, yaitu 2 menit, 22,52 detik. (h/net)

BERIKUT ADALAH DAF TAR PERAIH MEDALI CABANG RENANG PERORANGAN, MINGGU (9/9): Nomor 100 Meter Gaya Bebas Putri: Emas: Patrisia Yosita (Sumbar) Perak: Enny Susilawati (Jatim) Perunggu: Kathariana Mella (DKI) Nomor 200 Meter Gaya Punggung Putra: Emas: I Gede Siman Sudartawa (Riau) Perak: Ricky anggawijaya (Jabar) Perunggu: Putu Takahide Valentino (Bali) Nomor 200 Meter gaya Punggung Putri: Emas: Yessi Yosaputra (Jabar) Perak: Nurul Fajar Fitriyati (Jatim)

Perunggu: Fibriani R Marita (Jatim) Nomor 400 Meter gaya Ganti Perorangan Pria: Emas: M.Akbar Nasution (Sumsel) Perak: Rodrick Luhur (DKI) Perunggu: M.Hamgari (Sulsel) Nomor 200 Meter Gaya Ganti Perorangan Putri: Emas: Ressa Kania Dewi (Jabar) Perak: Patrisia Yosita (Sumbar) Perunggu: Fibriani R Marita (Jatim)

Sempat Diusir, Akhirnya Penginapan Tuntas PEKANBARU, HALUAN – Kontingen Sumbar beruntung mewakilkan satu orang technical delegate pada cabang polo air. Jika tidak, hampir dipastikan atlet polo air putra kebingungan mencari penginapan pengganti. Kasus pengusiran tim polo air Sumbar dan Jabar dari Hotel Indrapura di Jalan Sutomo, Pekanbaru, (lokasi penginapan yang ditetapkan PB PON), dengan cepat dituntaskan Maidison begitu mendapat kabar. Ketua Harian PRSI Sumbar itu langsung menuju hotel. “Pada Senin (10/9) malam atlet Sumbar dan Jabar diminta chek-out dari hotel. Alasannya, masa sewa yang dibayarkan PB PON sudah habis hari itu,” terang Maidison yang dipercaya PB PRSI menjabat Ketua Technical Delegate cabang polo air PON XVIII Riau itu. Dengan diminta meninggalkan hotel, tentu seluruh atlet dan pelatih kedua kontingen terkejut. “Kenapa kami diminta tinggalkan hotel? Soal sewa hotel kami tidak tahu menahu karena sesuai aturan seluruh kontingen yang ikut PON sebelum masuk Pekanbaru ini sudah harus menyetorkan uang akomodasi, konsumsi dan lainnya ke PB PON. Jadi tolong Anda tanyakan ke PB PON bukannya mengusir kami,” geram Maidison kepada petugas hotel. Pihak hotel masih tetap bersikeras meminta keluar. “Jangan coba-coba Anda angkat koper kami. Jika itu dilakukan saya tidak akan bisa menyabarkan atlet jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Maidison. Ribut-ribut itu akhirnya diketahui juga PB PON dan mengutus Bidang Akomodasi ke hotel. Maidison pun berang kepada utusan PB PON itu dan meminta segera menuntaskan pembayaran sampai tanggal 22 September batas akhir jadwal menginap atlet. “Ketika bersitegang itu datang utusan PB PON bidang akomodasi. Saya langsung marah dan suruh membayar semuanya sampai 22 September,” tambah Maidison yang mengaku tidak tahu siapa yang hubungi PB PON. Persoalan pun selesai. Cabang polo air, Sumbar baru akan turun lawan Sumut pada Sabtu (15/9) di Kolam Renang Kalihujang, Rumbai. Daniel Calvin Matulesy dan kawan-kawan tergabung bersama Jabar, Sulsel dan Sumut di Grup B. Usai lawan Sumut dilaga pembuka maka anak asuh Irwan Sugandi itu pada Minggu (16/9) bertemu Jabar dan Senin (17/9) kontra Sulsel. (h/mat)

Jabar Didiskualifikasi, Jatim dan Sumut Lolos PEKANBARU, HALUAN – Meski gagal menang, Senin (10/9), tim PON sepakbola Jatim tetap melaju ke babak selanjutnya. Lolosnya juara bertahan emas PON ini tak lepas dari didiskualifikasinya Jabar dari PON Riau 2012. Memang, merujuk pada hasil pertandingan dari grup B, Jabar keluar sebagai juara grup. Namun, mereka didiskualifikasi lantaran dianggap tidak patuh pada keputusan sidang Dewan Hakim PON XVIII-2012. Jabar dianggap mengirim tim yang tidak sah. Keputusan kalau Jabar didiskualifikasi ini sudah muncul sebelum laga terakhir mereka melawan Gorontalo. Sidang Dewan Hakim PON 2012 pada Sabtu (08/9) malam hingga Minggu (09/9) dini hari memutuskan kalau dua laga yang sudah dilewati Jabar tetap sah. Tapi, tim sepakbola dan futsal mereka dinyatakan gugur. Surat keputusan bernomor 03/DH-PON XVIII/ 2012 selanjutnya menunjuk Tony Apriliani selaku Ketua

Pengprov PSSI Jabar diberi mandat untuk menjadi manajer tim tersebut. Namun, Tony menolaknya. Sebab tim yang dimanajerinya adalah tim bentukan Pengprov Jabar pimpinan Bambang Sukowiyono yang dibentuk PSSI Djohar Arifin. “Saya konsisten memegang keputusan KONI Pusat, BAORI, PB PON, dan Badan Keabsahan. Tim Jabar yang tampil bukanlah tim yang sah karena mereka bukan berada di bawah kepengelolaan Pengprov PSSI Jabar yang saya pimpin,” tegas Tony semalam. Dengan demikian, Jabar tetap terdegradasi dan Jatim serta Sumut lah yang berhak tampil ke fase berikutnya. Sementara itu dari Grup C, Jateng dan Kaltim lolos ke babak berikutnya setelah menyisihkan Riau dan Sumbar. Untuk wakil Grup A belum bisa dipastikan siapa yang akan lolos. Sebab laga tunda Jambi kontra Sulawesi Tenggara yang sejatinya berlangsung Kamis (06/9) lalu digelar Selasa sore. (h/net)


HUKUM DAN KRIMINALITAS 17

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

P A TROLI

KAWANAN KEJAHATAN JALANAN BEBAS BERKELIARAN

Pemakai Ganja Dituntut Berbeda PADANG, HALUAN — Terdakwa pemakai ganja kering Momon Citra Mulya dituntut satu tahun penjara. Sementara Egi, rekannya yang juga ikut memakai ganja dituntut dua tahun penjara. “Terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 127 Ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” kata Jaksa Ira Yolanda dalam tuntutannya pada sidang lanjutan kemarin di Pengadilan Negeri Padang. Momon ditangkap polisi bersama Egi di rumahnya di Jalan Simpang Mutiara, Padang Besi, Lubuk Kilangan pada 10 Mei lalu tengah menghisap ganja kering. Keduanya ditangkap setelah Momom membeli ganja kering dari Yusuf (DPO) pada 7 Mei lalu di sekitaran kawasan Jondul, sebanyak 1 garis atau paket besar seharga Rp 350 ribu. Ganja itu kemudian dibagi menjadi paket kecil sebanyak 15 paket dan paket sedang sebanyak 2 paket dengan maksud untuk dijual kembali. Paket kecil rencananya bakal dijual terdakwa sebesar Rp 20 ribu perpaket sedangkan paket sedang dijual seharga Rp 50 per paket. Sisa ganja yang sudah dipaket tersebut disimpan Momon di rumah Egi. Saat di rumah Egi itu, Momon dan Egi turut menggunakan dan menghisap sebagian paket ganja tersebut. Pada sidang minggu lalu, terdakwa Momon menangis di persidangan setelah dinasehati Ketua Majelis Hakim Yus Enidar. Bahkan saat itu dia langsung meminta maaf pada ayahnya dengan mencium kaki ayahnya. (h/dla)

Toyota Avanza Diembat Maling PADANG, HALUAN — Mobil minibus milik Etty Nursaity (65) raib di pekarangan ruko miliknya di Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Selasa (11/9) sekitar pukul 06.00 WIB. Penuturan korban di Mapolresta Padang, dia tidak menyadari mobil tersebut dilarikan orang lain. Padahal sebelumnya dia meninggalkan mobil itu telah dikunci terlebih dahulu semuanya. “Mobil saya masukan ke pekarangan ruko dengan terkunci pintu mobil, dan menggunakan stang mobil, serta semua pintu pekarangan ruko pun juga dikunci sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (10/9),” kata Etty. Dikatakannya, merasa telah aman dia pun masuk ke dalam ruko tersebut dan keesokan pagi harinya ia terkejut ketika kunci pagar ruko itu sudah rusak, dan melihat ke dalam, ternyata mobil sudah tidak ada lagi. “Di ruangan tersebut hanya didapati serpihan kaca mobil jenis Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1111 QR yang berserakan di lokasi itu,” ujarnya. Merasa tidak senang atas peristiwa tersebut, dia pun melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolresta Padang untuk mengetahui pelakunya. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp120 juta. Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Harmon mengungkapkan, kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan kepolisian Polresta Padang, sementara korban telah dimintai keterangan dan membuat laporannya. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengetahui pelaku pencurian tersebut, dan kasus ini pun telah diserahkan ke Unit Reskrim untuk ditindaklanjuti,” ujar Harmon. (h/ang)

Pegawai KPU Dijambret PADANG, HALUAN — Pegawai Sekretariat KPU Bukittinggi, Resti Yeva menjadi korban jambret di Jalan Pramuka, Padang, persis di depan Kantor KPU Sumbar, Selasa (11/9).

KURANG KESADARAN — Sejumlah pelajar berkendara tanpa helm di Jalan S Parman, Lolong, Padang kemarin. Meski bisa berakibat fatal, kesadaran menggunakan helm saat berkendara tampaknya masih kurang. Padahal tiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas, dan tak jarang memakan korban jiwa. AMIR

Terdakwa Berbohong, Hakim Geram PADANG, HALUAN — Terdakwa kasus pencurian mobil, Hardimon (29), warga Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung dituntut 2,5 tahun penjara, Selasa (11/9) di Pengadilan Negeri Padang. Tuntutan itu lebih ringan dari ancaman hukuman sesuai dengan pasal yang didakwakan kepadanya yakni Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. “Terdakwa terbukti bersalah memiliki barang orang lain tanpa seizin dari orang yang bersangkutan,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Asnizar. Usai mendengarkan tuntutan, Hardimon meminta kepada majelis

hakim untuk meringankan hukumannya. “Saya minta keringanan buk hakim,” pintanya pada ketua majelis hakim Yus Enidar. Ditanya apakah terdakwa sudah pernah dihukum sebelumnya, terdakwa mengaku belum pernah dihukum. Mendengar penjelasan terdakwa itu, JPU Asnizar langsung menyela dan mengatakan jika terdakwa sebelumnya pernah dihukum dalam kasus copet. “Dia pernah dihukum sebelumnya,” ujar Asnizar. “Tapi bukan di sini buk. Di tempat lain,” jawab Hardimon yang bekerja sehari-hari berjualan daging itu. Mendengar hal tersebut, hakim Yus Enidar geram. “Mengapa saudara berbohong. Kebohongan itu yang akan

menghancurkan dirimu sendiri. Di manapun, walaupun di Amerika, yang penting sebelumnya saudara pernah dihukum,” tegas Yus Enidar. Hardimon duduk di kursi pesakitan karena nekat mencuri mobil Suzuki Starlet BA 1027 JG milik korban Randi Alfestha. Terdakwa melakukan pencurian bersama rekannya Riki Saputra (DPO) di rumah korban, Jalan Tanjung Berok, Tunggul Hitam, Kecamatan Nanggalo, pada 22 Juni dini hari. Namun apes, terdakwa tertangkap oleh korban tak jauh dari TKP usai mencoba melarikan barang curiannya tersebut. Sementara rekan terdakwa berhasil melarikan diri.(h/dla)

Pegawai Pengadilan Gantung Diri SAWAHLUNTO, HALUAN — Janimas (51), pegawai Pengadilan Agama Kota Sawahlunto ditemukan tewas tergantung di rumahnya di kawasan Lubang Panjang Barangin, Sawahlunto, Senin (10/ 9) malam. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi, semenjak anaknya meninggal dunia 50 hari yang lalu. Jasad korban pertama kalinya ditemukan Rifka (26) anaknya sendiri, yang baru saja pulang menjalani kuliah di Kota Padang. Wanita paruh baya itu ditemukan anaknya tergatung dalam kamar yang terlihat dari ventilasi kamarnya. Anak korban menemukan rumah dalam kondisi sangat sepi. Sang ibu yang merupakan satusatunya penghuni rumah tidak ditemukan. Rifka pun mulai curiga, karena pintu tertutup.

Mahasiswi di salah satu perguruan tinggi Kota Padang itupun mencoba masuk ke kamar ibunya, namun karena pintu tertutup ia hanya bisa melihat dari celah fentilasi. Pekik kesedihan pun langsung melengking memenuhi ruang rumah bercat putih tersebut. Mendengar jeritan sang anak, para tetangga pun langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Sayangnya Janimas ditemukan tidak lagi bernyawa. Tidak berselang lama, keluarga dan sanak famili korban pun berdatangan. Korbanpun langsung diboyong ke Ladang Laweh, Kenagarian Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, yang merupakan tanah kelahiran korban. “Tidak ada yang aneh selama ini. Setiap hari korban selalu masuk kerja, dan tidak menunjukan halhal yang aneh,” ujar salah seorang

pegawai Pengadilan Agama Sawahlunto, ketika ditemui Haluan, Selasa (11/9). Memang lanjutnya, wanita ini kehilangan anaknya sekitar 50 hari yang lalu. Kemungkinan ia terpukul dengan kehilangan sang anak bungsu yang masih menjalani pendidikan perkulihan S2 di Pulau Jawa. Setelah anaknya meninggal dunia, korban sering tinggal sendiri di rumahnya. Pasalnya, sang suami bekerja di salah satu perusahaan tambang di Tarahan, Lampung. Sedangkan Rifka anak pertamanya, juga tengah menjalani perkulihan di Kota Padang. Kapolres Sawahlunto melalui Kabag Ops, AKP Sumintak membenarkan peristiwa bunuh diri tersebut. Jenazah korban katanya, telah dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.(h/dil)

PENGANIAYAAN PEDAGANG PASAR RAYA

Penyidikan Tak Kunjung Tuntas PADANG, HALUAN — Penyidikan dugaan penganiayaan terhadap pedagang Pasar Raya Padang tak kunjung selesai. Padahal kasus yang melibatkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Ilyas sudah setahun lebih. Namun penyidik Direktorat Reksrim Umum (Ditreksrimum) Polda Sumbar sampai sekarang masih melengkapi berkas tersebut untuk diserahkan kembali ke Kejaksaan Tinggi Sumbar. Kasus ini bergulir sejak Idul Fitri tahun 2011 lalu. Penyidik belum juga berhasil memenuhi petunjuk dari

kejaksaan. Berkasnya sudah dua kali dikembalikan oleh jaksa ke polisi. Pjs Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Mainar Sugianto mengakui berkas kasus tersebut telah dua kali dikembalikan jaksa untuk diteliti kembali oleh penyidik Polda Sumbar. Pengembalian berkas ini, karena penyidik kejaksaan menganggap berkas tersebut belum lengkap. Terkait berkas yang kedua kali dikembalikan dan apakah berkasnya sudah dilengkapi kembali atau sudah dikirimkan ke penyidik kejaksaan, kata Mainar, pihaknya belum men-

dapatkan laporan dari penyidik yang menangani kasusnya. “Saya belum menadapatkan laporan, apakah berkasnya itu sudah dikembalikan lagi atau belum, sebab saya belum mendapat laporan dari penyidik,” kata Mainar kemarin. Sebelumnya, pascapemagaran bangunan pasar inpres II, III, dan IV, Rabu (31/8) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Budhi Erwanto dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Iliyas dilaporkan ke polisi oleh tiga pedagang ibu-ibu. Dalam nomor LP/1423/K/

VIII/2011-Resta Padang, tiga korban mengaku dianiaya, karena saat sebelum kejadian terjadi, tiga pedagang ini berupaya menghalangi-halangi mobil Air Water Canon (AWC) milik Polresta Padang yang akan masuk ke areal Pasar Raya, untuk membantu tim lainnya untuk pemagaran. Tapi ketika masuk, ternyata tiga korban berdiri di depan mobil tersebut. Kemudian melihat situasi itu, terlapor Budhi dan Firdaus turun dan mencoba menenangkan mereka. Namun karena pelapor bersikeras, Budhi dan Firdaus memegang

lengan korban. Perlawanan kemudian mengarah ke aksi anarkis. Alhasil, Budhi dan Firdaus memukul dan menjambak rambut korban. Kemudian dilakukan proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi, hingga pelimpahan berkasnya kepada pihak Kejaksaan. Meski penyidik Ditreskrimum Polda Sumbar terus berusaha melengkapi berkas kasus tersebut, namun hasil pemeriksaan pihak Kejaksaan terhadap berkas perkara yang dikirimkan itu tetap saja belum lengkap, dan bahkan sudah dua kali P19. (h/nas)

Tas yang berisi uang tunai Rp3,8 juta milik warga Kompleks Pemda II, Gulai Bancah, Kota Bukittinggi ini digasak pelaku berkendaraan bermotor. Di temui saat melapor di ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Padang, Resti menceritakan, saat itu ia turun dari mobil Suzuki AVP dengan nomor polisi BA 2797 LG (plat merah, red) sekitar pukul 13.25 di depan Kantor KPU Sumbar. Tiba-tiba saja dari arah belakang korban dihampiri pria yang menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa plat nomor. Lelaki yang datang dari arah belakang itu langsung merampas tas yang dipegang korban. “Spontan saya terkejut, orang itu langsung mengambil tas warna coklat yang berisi uang tunai Rp3,8 juta, kartu ATM, KTP, dan buku tabungan,” kata Resti yang didampingi beberapa rekannya. Dia pun berteriak minta tolong kepada masyarakat sekitar, tapi tidak satu pun yang menolong, sehingga pelaku berhasil melarikan tas tersebut, dan menghilang dari lokasi kejadian. Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Harmon menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan korban. Kini petugas masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap pelakunya. “Kami telah menyerahkan kasus tersebut ke bagian Unit Reskrim Polresta Padang untuk diproses lebih lanjut,” katanya. Ini merupakan aksi kejahatan jambret yang kesekian kalinya. Sebelumnya Jumat (7/9) lalu, pelaku beraksi di Kabupaten Padang Pariaman. Seorang mahasiswa dijambret saat mengendarai motornya di Jalan Raya Korong Ganting, Subarang Nagari, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman. Akibatnya, satu tas berisi uang Rp700 ribu berhasil digondol pelaku yang memakai motor Yamaha Vega R. Korban bernama Melisa (17), sempat berteriak minta tolong dan mengejar pelaku. Akan tetapi, pelaku yang berjumlah dua orang serta memakai jaket hitam berhasil kabur ke arah Sintuak Toboh Gadang. “Mereka berdua. Ketika itu saya tak sadar sudah dibuntuti,” tutur Melisa dalam laporannya yang masuk ke Siaga Polda Sumbar. Kemudian, Jumat (31/8) penjambret beraksi di pusat kota, tepatnya di kawasan Gunung Pangilun, Padang sekitar pukul 12.18 WIB. Korbannya dua pegawai Fakultas Kedokteran Unand, Ilfatrisia dan Ria mengalami kerugian sekitar Rp5 juta. sebelum kejadian tersebut dua pegawai itu menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh Ilfatrisia, yang juga istri wartawan Harian Singgalang. Sementara Ria dibonceng. “Saya dari Fakultas Kedoteran di Jalan Perintis Kemerdekaan hendak menuju ke sebuah toko furniture yang

berada di Gunung Pangilun,” kata Ria. Yang paling memiriskan seorang istri pengacara, Zuraida (41) tewas setelah terjatuh dari motor akibat tasnya ditarik penjambret di Jalan Sudirman, di depan RRI Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Selasa (31/7) sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian seorang mahasiswi Unand Jurusan Sastra Jepang, Idriza Khairani (17), harus menghabiskan hari pertama masa orientasi siswanya (ospek) di ruangan HCU Bedah Rumah Sakit M Djamil Padang. Ia menjadi korban penjambretan di jalan Raya Andalas, Kecamatan padang Timur sekitar pukul 06.15 WIB, ketika hendak berangkat ke kampus.

Tak hanya itu, Senin (27/ 8) malam hingga Selasa (28/ 8) siang, terjadi dua kali penjambretan di kawasan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji. Warga menduga dua kali penjambretan tersebut orang yang sama karena motor yang dikendarai memiliki ciri-ciri yang sama pula. Syahrial Thaib (42) harus dilarikan ke Rumah Sakit Dr M Djamil Padang akibat terjatuh dari motor yang dikendarainya setelah tas yang disandang istrinya yang berboncengan direnggut penjambret.Korban yang mengendarai motor Mio BA 4485 NG, dijambret oleh pelaku yang bermotor Satria FU sekitar pukul 08.30 WIB, Selasa (28/8). Ironisnya tak seberapa pelakunya bisa diungkap polisi. Bahkan yang diproses, kebanyakan yang ditangkap warga, seperti seorang tersangka Rio, (35), dihajar warga setelah ketahuan merenggut perhiasan emas milik Nani Andayani (45) di dekat Pasar Alai, Rabu (1/8) sekitar pukul 17.30 WIB, hingga tak berkutik dan ringkih. Tersangka yang bekerja sebagai tukang bangunan ini kemudian ditahan di Mapolsek Padang Utara guna proses penyelidikan lebih lanjut. Rio yang juga residivis kasus curanmor ini menjambret gelang lima emas milik korban yang bekerja sebagai staf di PT Tidar Kerinci Agung (TKA) di rel kereta api sebelum Pasar Alai. Pelaku sendiri tertangkap warga setelah menjambret dari tangan kanan korban dan langsung dihajar warga setelah korban berteriak dan mengaku gelangnya telah diambil pelaku. Petugas Pos Polisi Pasar Alai langsung mengamankan pelaku dan korban karena warga sudah semakin ramai dan beringas. Kemudian dua tersangka jambret, Agusmanto (32) dan Asriadi (24) dibekuk di Jalan Situjuh, Padang, Sabtu (1/9). Keduanya ditangkap warga setelah motor yang dikendarai ditabrak pelaku. (h/nas/aci)


18 AGAM SANJAI

BAZIS Salurkan Beasiswa AGAM, HALAUN — Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (BAZIS) SMAN 1 Tilatang Kamang yang berdiri awal Januari 2012 hingga kini telah menyalurkan beasiswa Rp12 juta. Menurut kepala sekolah Edi Rahmana yang juga ketua BAZIS, penerima beasiswa adalah siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu sebanyak 7 orang. Dana BAZIS dikumpulkan dari para guru dan pegawai sekolah, namun pengumpulan dana akan dikembangkan terhadap orang tua siswa dan masyarakat sekitarnya. Selain kepada BAZIS setempat, para guru dan pegawai sekolah juga memberikan zakat kepada BAZ Agam di Lubuk Basung. “Pendirian BAZIS di sekolah ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga berekonomi lemah di sekitar Nagari Kamang, tempat berdirinya sekolah. kita berharap bantuan sosial itu bermanfaat, terutama bagi mereka yang kurang mampu,” kata Edi Rahmana. (h/ks)

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

HARGA SAWIT TERUS TURUN

Petani Tapakiak AGAM, HALUAN — Petani sawit di Agam wilayah barat tapakiak akibat terus turunnya harga sawit yang hingga saat ini mencapai Rp700 per kilogram.

KUMPULKAN — Pedagang sawit tengah mengumpulkan sawit masyarakat di Bawan Ampek Nagari, Agam.KASRA SCORPI

PENDAFTARAN BAKAL CALON KEPALA DAERAH DIBUKA

PAN Optimis Ulangi Sukses Dua Periode PADANG PANJANG, HALUAN — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Padang Panjang, mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk diusung pada Pilkada Kota Padang Panjang 2013 mendatang. Dari hasil rapat Dewan Pengurus Harian (DPH) DPD PAN Padang Panjang, Selasa (11/9), pendaftaran dibuka terhitung mulai besok, Kamis (13/9). Ketua DPD PAN Kota Padang Panjang Eko Furqani kepada wartawan usai rapat pembentukan Tim Pilkada DPD PAN Kota Padang Panjang bertempat di Sekretariat Jalan Soekarno Hatta Bukit Surungan kemarin mengatakan, batas akhir pendaftaran untuk balon kepala daerah baik dari unsur kader maupun nonkader tersebut, direncanakan akan ditutup hingga 27 September mendatang. “Setelah terbentuknya tim pilkada DPD PAN Kota Padang Panjang, maka secara resmi kita juga akan mulai membuka pendaftaran untuk

para bakal calon yang berminat untuk maju dari PAN. Kita tidak membatasi jumlah pendaftar dan dibuka untuk umum,” jelas Eko yang didampingi Ketua Tim Pilkada DPD PAN Zul Aidi Kaha. Untuk persyaratan yang bagi calon pelamar imbuh Eko, pihaknya tetap mengacu pada aturan dan mekanisme partai. Selain mengisi formulir dan melengkapi berkasberkas pendaftaran, para bakal calon juga tidak boleh diwakili oleh pihak lain, dan diharuskan mendatangi langsung sekretriat pendaftaran. “Meski membuka pendaftaran untuk umum, namun kita dari PAN juga sudah mempersiapkan kader sendiri untuk dimajukan pada Pilkada mendatang. Yang jelas PAN siap untuk mengusung satu paket pasangan calon,” ujar Sekretaris Tim Pilkada Roni Akbar didampingi Mukhtaruddin, R Dt Rajo Nan Kayo, Hasura Detako, Deswandi dan Mirzal Zis. Ulangi Sukses Kejayaan PAN di Kota Padang

Panjang memang tidak diragukan lagi. Selain memiliki banyak keterwakilan di DPRD, DPD PAN Kota Padang Panjang juga telah sukses menghantarkan kadernya Suir Syam, yang setidaknya sudah dua periode memimpin di bumi serambi mekkah. Meski kini Suir Syam pindah haluan, namun PAN Padang Panjang mengaku tetap solid dan optimis untuk kembali mengulangi sukses terdahulu. “Insya Allah, kita tetap solid dan komit untuk terus membesarkan partai. Tidak hanya optimis dalam menghadapi Pilkada 2013, kita juga sudah memasang target lima kursi untuk pemilihan legislatifg 2014 mendatang,” pungkas Eko. Eko Pendaftar Pertama Eko Furqani memastikan diri akan menjadi pendaftar pertama pada pembukaan gelombang pendaftaran, dan penjaringan bakal calon kepala daerah dari PAN, yang direncanakan akan mulai dibuka pada Kamis (13/9) besok.

“Insya Allah. Karena memang telah mendapat dukungan dari seluruh pengurus dan kader, saya siap untuk maju dan mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Tapi untuk posisi apa, saya juga belum bisa memastikan. Semua tergantung hasil verifikasi dan keputusan partai,” katanya. Meski berpeluang untuk mengusung satu paket pasangan calon kepala daerah, namun PAN sendiri imbuhnya, tetap akan membuka peluang bagi partai lain untuk berkoalisi. Yang jelas, PAN tetap akan mengusung dan menempatkan kadernya sendiri, baik untuk posisi walikota maupun wakil walikota. “Jika memang hasil verifikasi dan keputusan partai menempatkan kader kita untuk posisi nomor dua (wakil wali kota, red), ya itulah ketentuan yang akan dijalankan. Tapi yang jelas, kader PAN tetap harus ada di salah salah satu posisi kepala daerah,” ujar Ketua Tim Pilkada DPD PAN Padang Panjang Zul Aidi Kaha.(h/yan)

Harga jual tersebut tentunya tak sebanding dengan biaya produksi. Saam, salah seorang petani sawit di Jorong Gumarang, Nagari III Koto Silungkang Kecamatan Palembayan menyebutkan, petani bisa untung kalau harga sawit di atas Rp1 ribu per kilogram, tetapi dengan harga sekarang yang anjlok mencapai Rp700 per kilogram, petani merugi, apalagi harga pupuk masih tinggi. Akibat merugi, petani juga tidak mampu merawat kebunnya, sehingga tanaman tidak menghasilkan buah secara maksimal. “Anehnya, kalau di sini harga sawit murah di daerah Riau masih tinggi,

sehingga banyak pedagang yang menjual sawit ke daerah itu, apakah harga hanya ditentukan oleh perusahaan pabrik CPO yang ada di daerah,” katanya. Bagi petani setempat, sawit dijual ke sejumlah perusahaan CPO di Agam Barat, namun akhir-akhir ini ada perusahaan yang tidak mau membeli buah sawit rakyat dengan alasan kualitas tidak terjamin. Terkait dengan fluktuasi harga yang tajam dan tidak menentu itu, keinginan warga untuk menanam sawit berkurang, bahkan telah ada yang menukar tanaman sawit dengan kakao. (h/ks)

AGAM, HALUAN — Hama wereng coklat yang menyerang sekitar delapan hektare sawah di Kecamatan Ampek Nagari, Agam sebulan lalu telah dapat dikendalikan dengan melakukan penyemprotan. Hal itu diungkapkan oleh petani setempat dalam kegiatan sosialisasi Organisasi Pengendalian Terpadu (OPT) yang dilakukan Balai Perlindungan Tnanaman dan Hortikultura Sumbar di Kantor Camat Ampek Nagari, Selasa (11/9). Salah seorang petani dari Nagari Bawan mengungkapkan, warga sangat cemas dengan serangan hama wereng coklat, karena merusak padi secara ganas dan dapat tidak menghasilkan sama sekali. “Tapi untung hama wereng tersebut dapat dumusnahkan dengan cara menyemprot dengan pestisida yang dianjurkan dinas

pertanian,” kata petani itu. Sementara itu Kepala Balai Perlindungan Tanaman dan Hortikuktura Sumbar Nini Suharti yang menyajikan materi pemberantasan hama mengatakan, a hama wereng coklat memang sangat membahayakan sehingga petani harus mewaspadainya.Untuk itu petani harus mengambil tindakan dini jika melihat adanya tanda-tanda serangan wereng dengan melakukan konsultasi dengan petugas pertanian. Selain itu petani diminta menggunkan bibit varitas unggul seperti bibit lokal Batang Piaman dan menggunakan pestisida yang di anjurkan. Untuk menambah ilmu dan wawasan petani mengenai pengendalian hama OPT perlu diaktifkan terus menerus dengan melakukan kontak antar sesama anggota..(h/ks)

Wereng Coklat Berhasil Dibasmi

RRI Bukittinggi Peringati Hari Radio BUKITTINGGI, HALUAN— Peringatan Hari Radio dan HUT Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) ke-67 di Auditorium LPP RRI Bukittinggi, ditandai dengan penyulutan obor Tri Prasetya oleh Kepala LPP RRI Bukittinggi Fitra Widjaja sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (11/9). Penyulutan obor ini dilakukan secara serentak di 67 stasiun RRI dan 10 studio produksi RRI di Indonesia. Tak hanya itu, untuk memeriahkan momen ulang tahun, sejumlah karyawan LPP RI Bukittinggi juga menghidupkan lilin di dalam ruangan auditorium yang gelap gulita, sebelum penyulutan obor dimulai. Pada detik-detik penyulutan obor itu, semua lampu sengaja dipadamkan, agar prosesi ulang tahun itu berjalan dengan khidmat. Tak jauh berbeda dengan seremonial ulang tahun lainnya, pada peringatan HUT LPP RRI ke-67 ini, juga dilakukan pemotongan kue, yang dianugerahkan kepada karyawan LPP RRI tertua dan yang termuda. Pada kesempatan tersebut, Asisten III Setdako Bukittinggi Hasnil Sarkawi menilai, dengan motto ‘Sekali di Udara

tetap di Udara’, RRI terasa dekat di hati pendengar, terutama kali semenjak mengemban nama dan amanah sebagai LPP yang bernaung langsung di bawah Presiden Republik Indonesia. “Kita berharap, momentum Hari Radio ke-67 ini tidak hanya sekedar seremonial, tapi bagaimana mempertahankan dan sekaligus mengembangkan eksistensi dan perannya sebagai LPP atau media publik, yang senantiasa harus dekat dengan pendengarnya,” ujar Hasnil. Hasnil berharap, RRI Bukittinggi terus berkiprah menginformasikan berbagai perkembangan dan permasalahan pembangunan di Kota Bukittinggi. RRI menurutnya hendaklah menjadi mitra yang menjembatani informasi dan aspirasi antara masyarakat Kota Bukittinggi dengan Pemerintah Kota. Sementara itu, Kepala LPP RRI Fitra Widjaja menuturkan, sesuai Peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 2005, siaran LPP RRI ditujukan untuk kepentingan bangsa dan Negara. Dalam pelaksanaannya, LPP RRI bersifat independen, netral,

tidak komersial, memberikan pelayanan siaran informasi, menyajikan hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif dimata masyarakat maupun di dunia internasional. Pada usia yang ke-67 LPP RRI Bukittinggi menurutnya terus berusaha meningkatkan

pelayanan siaran sebagai wujud dari pembangunan karakter bangsa melalui penataan kembali format siaran Programa Satu sebagai pusat siaran pemberdayaan masyarakat, serta siaran Programa Dua sebagai pusat siaran kreatifitas anak muda.(h/wan)


RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

BOTIAH

PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA 19

TANTANGAN BAGI WALIKOTA TERPILIH

119 Pejabat Eselon IV Dilantik LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pelantikan pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota, kembali digelar. Kali ini sebanyak 119 orang Pejabat Eselon IV di lantik oleh Sekretaris Daerah kabupaten (Sekdakab) H. Yendri Tomas, SE,MM mewakili bupati di aula Kantor Bupat Bukik Limau Sarilamak, Kecamatan Harau, Selasa (11/9). Pejabat yang dilatik dan diambil sumpahnya seluruhnya sebanyak 119 orang, merupakan Eselon IVa berjumlah 112 orang, Eselon IVb sebanyak 7 orang. Pengangkatan mereka berdasarkan Keputusan Bupati Limapuluh Kota, Nomor 821/895/BKD-LK/2011 tanggal 04 September 2012. Bupati dalam sambutannya yang disampaiakan Sekdakab menuturkan, pelantikan pejabat eselon IV merupakan salah satu upaya pembinaan karier bagi PNS di Lingkungan Pemkab Limapuluh Kota. “Mutasi, Rotasi dan Promosi merupakan suatu tuntutan dari organisasi,”ulasnya. Melalui mutasi, rotasi dan promos dikatakan, dapat mencegah terjadinya kejenuhan seorang PNS dalam bekerja di istansinya masing masing. Karena itu dibutuhkan penyegaran dibarengi dengan peningkatan SDM yang memadai dari berbagai aspek keahlian, ketrampilan kualifikasi pendidikan, hingga pengalaman dalam jabatan, ulasnya. (h/zkf)

Pendidikan Gratis Harus Benar-benar Gratis PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemuka masyarakat Kota Payakumbuh, sangat berharap kepada pasangan walikota dan wakil walikota terpilih, Riza Falepi dan Suwandel Mukhtar untuk memprioritaskan kebutuhan rakyat, terutama sektor pendidikan, kesehatan, bidang ekonomi serta pembenahan pasar dan parkir.

PELANTIKAN — Sebanyak 119 orang Pejabat Eselon IV di lantik oleh Sekretaris Daerah kabupaten (Sekdakab) H. Yendri Tomas, SE,MM mewakili bupati di aula Kantor Bupat Bukik Limau Sarilamak, Kecamatan Harau, Selasa (11/9). SRI MULYANI

Makanan Berbahan Ikan Dilestarikan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Untuk menunjang dan menyukseskan program, tiada hari tanpa makan ikan ditingkat masyarakat Limapuluh Kota, maka Dinas Perikanan setempat gencar mensosialisasikan untuk melestarikan pentingnya makan ikan melalui berbagai kegiatan, diantaranya menggelar lomba membikin makanan dengan bahan ikan. “Bahan makanan yang bersumber utamanya dari berbagai jenis ikan, akan

menumbuhkan kreasi – kreasi atau ciptaan warga untuk membikin stick, kerupuk, dan makanan jenis lain yang bahan dasarnya berasal dari ikan, tepung dan ub,”ungkap Ir.Refliza Kepala Dinas Perikanan Limapuluh Kota, Refilza di kantornya, Senin (10/9). Ia didampingi Kabid Pengembangan Budidaya Alfadri. Menurutnya, buah dari berbagai lomba yang diselenggarakan melalui kelompok PKK dan Dharma Wanita

Limapuluh Kota bersama Dinas Perikanan, skaitan dengan ikan ,menghasilkan kejuaraan, seperti lomba masak serba ikan tingkat Sumatera Barat, PKK Limapuluh Kota, berhasil juara II, juara I Pasaman Barat dan juara III Kota Solok. Begitu antusianya peserta pembuat makanan berbahan ikan, maka diselenggarakan juga lomba “pecal lele” utusan di Limapuluh Kota di tingkat Sumbar meraih juara harapan

III , peringkat I s.d V direbut Kota Solok, Padang, Darmasraya, Padang Panjang, Sijunjung, dan Limapuluh Kota. Bicara tentang program penunjang Tiada Hari Tampa Makan Ikan, dilakukan peningkatan pembibitan ikan, sambil melestrikan ikan di lubuk larangan yang ada di masyarakat, yang tersebar di sejumlah kecamatan yang dikelola kelompok pengawas. Mereka membantu pengadaan ikan keramba terutama bagi warga Nagari Tanjung Pauh dan Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan, pada danau buatan PLTA Koto Panjang. Dikatakan, untuk memacu sarana – prasarana perikanan yang dikelola masyarakat di danau buatan itu, pihak Dinas Perikanan Limapuluh Kota, melakukan terobosan memohon DAK (Dana Alokasi Khusus ) dari Departemen Kelautan RI. Namun dananya terbatas, sehingga pengembangan keramba dilaksanakan bertahap, tambah Refliza. Saat ini baru terlaksana 8 unit kramba, masing masing unit terdapat delapan keramba, sehingga keseluruhannya baru sebanyak 64 unit. Pada hal potensi danau bua-

tan yang masuk wilayah Limapuluh kota, maksimal bisa tertampung sebanyak 3000 unit keramba yang dioperasikan didanau buatan Koto Panjang, sebutnya. Khusus untuk ikan lubuk larangan dilakukan untuk melestarikan ikan langkan, seperti jenis ikan kapiek, barau, dan gariang. Sedangkan jenis ikan gariang di aliran sungai diantaranya di Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kecamatan Harau, Lareh Sago Halaban, Kecamatan Harau mendapat suport dari Ir.Herman Daniel dari Badan Energi Nasional yang meninjau perairan tersebut belum lama ini. Kalau pejabat pusat menilai ikan larangan berpotensi wisata, tentu akan bisa dikembangkan fasilitas penunjang wisata nantinya. Untukitu perlu dibangun sarana prasarana prawisata di lokasi ikan lubuk larangan. Dinas Perikanan mengembangkan hasil perikanan semakin banyak, pemeliharaan lokasi perlu melibatkan Dinas Kebudayaan Parawisata, Pemuda dan Olahraga serta Dinas Koperindag untuk mengembangan usaha dan pemasaran hasil ikan. (h/zkf/smt)

Salah seorang pemuka masyarakat Koto nan Ompek, Nedi Rinaldi dalam percakapan dengan Haluan, di Payakumbuh, kemarin menuturkan, pengobatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan melalui Jamsesko benar benar dilaksanakan dengan gratis alias tidak membayar. “Jangan hanya sebutan saja berobat gratis setara dengan kelas tiga yang sebetulnya membayar, karena itu Jamsesko perlu diperbaharui, “ulasnya. Begitu juga dengan pendidikan gratis bagi wajib belajar 12 tahun, hendaknya pemko mampu melaksanakan pendidikan tersebut secara gratis tanpa pungutan. Selain itu katanya, perlu diprioritaskan penertiban terminal bayangan yang berlokasi di beberapa tempat, seperti di jalan Tan Malaka Bunian, jalan Sudirman, jalan Veteran, ketiganya di Kecamatan Payakumbuh Utara serta jalan SukarnoHatta di Payakumbuh Barat. “Kalau memungkinkan dibangun terminal baru sebagai antisipasi maraknya terminal bayangan tersebut, sebut fraktisi hukum itu. Menurut dia, yang tak kalah pentingnya adalah pembangunan terminal truk, selama ini belum terlaksana perlu dilaksanakan pemerintahan baru dibawah kepemimpinan walikota Riza Fahlepi. Dampak tidak adanya terminal truk di Payakumbuh, diperkirakan miliaran rupiah kota ini kehilangan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dengan tidak adanya terminal truk, sehingga bongkar muat cendrung dilakukan di sem-

barang tempat. Dampak lain, terjadi kemacetan lalulintas ketika truk melakukan aktifitas bongkar muat barang di pinggir jalan, seperti jalan Tan Malaka, Sukarno-Hatta dan jalan Imam Bonjol. Tak hanya itu, penertiban pedagang di jalan A.Yani selepas simapang empat yang memakai trotoar untuk mengelar dagangannya, sehingga trotoar tidak berfungsi menurut semestinya. Hal itu hendaknya menjadi perhatian pimpinan baru, ulasnya. Pantauan Haluan ke beberapa lokasi mendapati, hampir setiap hari terjadi bongkar muat barang di jalan Tan Malaka Kota Payakumbuh, di dekat terminal bendi arah ke Masjid Taqwa dari pasar. Sehingga sering terjadi kemacetan lalulintas di lokasi tersebut, maupun di beberapa tempat terjadinya bongkar muat barang, setidaknya truk yang keluar masuk halaman pertokoan ketika akan melakukan kegaiatan. Hal senada juga dikatakan Chandra Ikhwan dan Edlen Sarkawi pemka masyarakat Padang Tiakar payakumbuh Timur yang dihubungi ditempat terpisah, pasangan walikota dan wawako terpilih hendaknya mampu menciptakan dan memprioritaskan aspirasi masyarakat. Seperti pendidikan gratis, pengobatan gratis yang benar benar tanpa bayar serta merealisasikan program pembangunan yang telah disampaikan pasangan dalam kampanye prosesi Pilkada lampau, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang masih menganggur, sebut mereka. (h/zkf)


20

SIJUNJUNG Lansek Manih

Pembangunan SDM Sangat Penting SIJUNJUNG, HALUAN — Pembangunan Kabupaten Sijunjung yang dilaksanakan, telah berdampak positif terhadap kemajuan dan kesejahtraan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Baik itu di sektor Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) serta lingkungan dan ekonomi, mau pun di bidang agama, politik serta sosial dan budaya, kata Asisten Bidang Pemerintahan, Politik dan Keamanan Setdakab Sijunjung, Febrizal Ansori, pekan lalu di ruang kerjanya. Namun demikian, masih banyak permasalahan, hambatan dan tantangan pembangunan yang belum tertangani. Untuk itu, ke depan diperlukan perencanaan dan tindakan penyelesaian secara tepat dan komprehensif serta berkelanjutan. SDM tidak saja penting untuk pembangunan daerah pada masa kini, tapi juga perlu di masa mendatang. Karena SDM berperan sebagai subjek sekaligus objek pembangunan. Pembangunan SDM hari ini, akan berdampak terhadap keberlanjutan pembangunan ke depan. Bahkan menjadi dasar untuk mengembangkan dan memajukan daerah. Artinya, pembangunan SDM sangat penting dan harus dilaksanakan secera terus menerus, sebut asisten. Berkaitan dengan SDM, kondisi pendidikan masyarakat Kabupaten Sijunjung dalam beberapa hal, telah memperlihatkan perkembangan yang membaik. Jumlah anak yang menduduki bangku sekolah dari tahun ke tahun, terus meningkat, ulasnya. (h/wsjj)

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

Anyaman Pandan Silokek Terancam Mati SIJUNJUNG, HALUAN — Kerajinan anyaman pandan di Nagari Silokek, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, terancam mati karena kurangnya pembinaan.

ANYAMAN pandan Silokek, kini terancam mati

MENUJU PORPROV XII 2012

KONI Sijunjung Adakan Bleep Test SIJUNJUNG, HALUAN — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sijunjung mengadakan BLEEP TEST kepada atlit yang akan diturunkan untuk mengikuti Pekan Olahraga tingkat Provinsi (Porprov) XII tahun 2012 Sumatera Barat Kabupaten 50 Kota, Desember nanti. Tes tersebut diadakan di GOR Sibinuang Sakti Muaro Sijunjung dengan mengikutkan sejumlah 300 atlet

berupa tes kemampuan daya tahan, kecepatan dan kelincahan terhadap 20 cabang olahraga yang akan diikutkan pada Porprov XII nanti. Ruswanon, S.Pd, MM selaku Ketua KONI Sijunjung menjelaskan bahwa pelaksanaan tes yang menurut rencana akan dilakukan secara kontiniu hingga tahap pengiriman nama atlit yang mengikuti Porprov. “ Ini tes yang pertama kita lakukan. Selanjutnya juga

akan kita tes dari segi kemampuan yang lain, dimana melalui beberapa kali tes ini kita bisa mengukur kemampuan dan ketahanan fisik masing-masing atlit yang akan mendukung nama kabupaten di Porprov XII di Agam nanti,” ujarnya. “Secara persiapan tentu ini langkah kita untuk mencari atlit berbakat dan memiliki kemampuan lebih. Untuk itu kita sangat berharap agar sebelum

mengikuti tahapan tes kepada atlit benar-benar mempersiapkan diri secara fisik dengan tidak melakukan aktifitas atau kegiatan hingga malam hari yang seharusnya digunakan untuk beristirahat. Juga menghindari segala bentuk konsumsi makanan dan minuman yang dapat mempengaruhi daya tahan tubuh,” ujar Pengawas Pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung itu. (h/cw-eep)

“Saat ini masyarakat lebih memilih bertani sawah atau berkebun karet daripada membuat suatu produk atau kerajinan terutama kerajinan anyaman pandan yang dulu sempat berkembang pesat,” kata Wali Nagari Silokek Maiyarman di Silokek Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Dahulu, katanya, kerajinan anyaman pandan sangat berkembang di Silokek, ditandai dengan banyaknya permintaan dari luar nagari. Para konsumen biasanya membeli produk-produk kerajinan seperti dompet, tikar atau hiasan dinding. Namun, saat ini hanya segelintir orang yang masih meneruskan kegiatan usaha kerajinan tersebut karena masyarakat setempat lebih memilih bertani atau berkebun.

Salah satu yang masih aktif membuat anyaman ini adalah warga Jorong Sangkiamo Kecut. Penyebab turunnya minat masyarakat Silokek kembali menggeluti usaha tersebut adalah kurangnya sarana dan prasarana serta pembinaan terhadap generasi muda. “Kita memimpikan kerajinan anyaman pandan di Silokek kembali hidup dan mampu menjadi sumber penghidupan masyarakat selain berkebun dan bertani,” katanya. “Hasil anyaman pandan sekarang hanya dipakai untuk keperluan sehari-hari saja oleh masyarakat setempat,” katanya. Dia menyebutkan, saat ini mulai banyak produk-produk kerajinan anyaman pandan di pasaran yang serupa dengan hasil anyaman masyarakat Silokek. Mengingat pasar mulai kompetetif, di berharap perhatian seluruh pihak, terutama pemerintah serta masyarakat setempat untuk mengembalikan kejayaan anyaman pandan Silokek. “Seluruh pihak, khususnya Pemkab Sijunjung, kita harap lebih aktif membina masyarakat Silokek untuk bisa membuat suatu usaha kecil dan menengah (UKM) serta menuntun dalam bentuk sosialisasi dan penguatan permodalan,” katanya. (h/stj)

=

DIJUAL: KIJANG SUPER TAHUN 88, PLAT BA WARNA BIRU HARGA 32 JUTA, BISA NEGO. HUBUNGI 081374702660

1 Buah STNK BA 5387 BP, A/N KARTINI Hilang dari desa Lunto Barat menuju pasar Kota Sawahlunto. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat.

DIJUAL: TOYOTA CROWN S.S 2.0.i TH 1991. KONDISI SIAP PAKAI MULUS / PAJAK BARU, TAPE, VELG RACING 18”. HUBUNGI 085374142047 085766343546 (TANPA PERANTARA)

1 Buah SIM A/N SISKA MERI. Hilang dari desa Lunto Barat menuju pasar Kota Sawahlunto. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat.

=

LOWONGAN

DIBUTUHKAN SEGERA : Tukang masak , usia 30 s/d 50 Tahun, Perempuan,Gaji Tinggi. Hubungi Hongkong Medistra Padang. HP 081311525950 MAU SEHAT CARA ALAMI DAN MENYENANGKAN...!!! Dicari yang SERIUS mau turun atau naik berat badan, yang bermasalah dengan kulit atau kesehatan. Hub. Sekarang 08127315842 DIJUAL : SATU PETAK RUKO DUO LANTAI DI JL. MARKISA RAYA/ JALUR DUA BELIMBING KOTA PADANG. HUBUNGI 0823 884 94067 - 0812667 44441

TOYOTA

1 Buah STNK BA 5642 RT, A/N Turmen. Hilang disekitaran Gunung Pangilun Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat.

1 Buah STNK SEPEDA MOTOR HONDA REVO BA 4917 WT, A/N DAVID KOTO. H ilang Dalam perjalanan dari rumah Pelapor menuju Tabing. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat.

=

RUMAH

DIJUAL:Rumah&Paviliun,LT.140,LB.110. 4KT,2KM,1RM,2RT,2Dapur,PLN2bh 1300W,AirSumurBor,SHM,IMB.Buka 250jt.. Jln.JerukNo.167PurusKebun, Padang. CP085263300372 (YUNI) DIKONTRAKKAN :Rumah di PERUM PASIR PUTIH TABING. BLOK E NO. 14. 3 KAMAR TIDUR, 3 KAMAR MANDI, RUANG TAMU, RUANG MAKAN GARASE CP: 01277347410


RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

LINGKAR Warga Ampuan Lumpo Basidoncek PAINAN, HALUAN — Warga Nagari Ampuan Lumpo Kecamatan IV Jurai mulai basidoncek untuk membangun kantor wali nagari. Puluhan juta saat ini telah terkumpul saat penggalangan dana pembelian tanah untuk kantor. Wali Nagari Ampuan Lumpo Syahrial R, mengatakan, untuk tahap awal, pihaknya sudah membentuk panitia pengadaan tanah kantor bersama masyarakat. Panitia tersebut bertugas mencari lokasi kantor dan mencari dana untuk pembebasannya. “Kemudian saat rapat akbar menjelang hari raya Idul Fitri yang lalu, panitia membuka peluang bagi masyarakat yang mau menyumbangkan dana boleh dalam bentuk cash dan boleh juga dalam bentuk pembayaran tunda sampai batas akhir Desember 2012,” katanya menjelaskan. Dikatakannya, karena boleh dihutang dulu, masyarakat yang hadir saat rapat berlangsung masing-masing bersedia menyumbang. Sumbangannya beragam. Dari Rp50 ribu sampai Rp 2 juta perorang. Maka terkumpul uang pada malam itu sekitar Rp23 juta. Ia menambahkan, tingginya animo punya kantor tersendiri merupakan bukti kearifan lokal dalam menyelesaikan persoalan di nagari sangat besar. karena bagaimananpun dalam membangun, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya sokongan dari masyarakat. “Kami sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat Nagari Ampuan Lumpo baik yang di kampung halaman yang telah mau menyisihkan sebagian harta mereka untuk nagari. Begitu juga dengan para perantau, mereka juga tak mau ketinggalan menyumbang saat rapat tersebut,” ujar Syahrial. (h/har)

PEMEKARAN TIGA KECAMATAN

78 PNS Dapat Tugas Baru

Banda Sapuluah

PAINAN, HALUAN — Terkait telah diresmikannya tiga kecamatan pemekaran di Pessel, Pemkab Pessel mengingatkan pegawai di tiga kecamatan itu untuk menyelenggarakan pelayanan masyarakat dengan baik. Untuk pelayanan itu, 78 PNS juga telah di drop dari kabupaten pada tiga kecamatan baru. Ke 78 PNS ini ditugasi untuk dapat menyelenggarakan pelayanan dengan baik. Sekdakab Pessel Erizon menyebutkan, pegawai tersebut segera menguasai teritorial dan mengenal potensi, budaya dan mengenal tokoh intelektual di kecamatan tersebut. “Selama 3 bulan, kapasitas mereka selalu ditingkatkan. Dan pemerintah kabupaten terus memantau perkembangan kinerja mereka oleh Tim Penilai,” katanya. Erizon juga menambahkan, hal ini merupakan terobosan baru untuk meningkatkan kualitas PNS yang dalam memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat. Meraka yang ditunjuk sebagai camat, sekcam dan bendahara, telah dipersiapkan pemerintah berbagai fasilitas, misalnya kantor, infrastruktur, mobilisasi dan alat – alat perlengkapan lainya, sambil menunggu anggaran perubahan baru. “Dan 87 PNS yang diterjunkan memiliki tiga agenda yang harus dilakukan. Pertama menyusun profil kecamatan/ nagari setempat untuk mengali potensi daerah, kedua menyusun perencanaan program kerja nagari / kecamatan dan disiplin,” katanya. Dikatakannya, ini merupakan proses kematangan kecamatan baru. Dan pemerintah daerah telah menggarkan 600 juta untuk 87 PNS.(h/har)

21

Gubernur Tindaklanjuti Proses Pemekaran Pessel PAINAN, HALUAN — Gubernur Irwan Prayitno segera menindaklanjuti proses pemekaran Kabupaten Pesisir Selatan. Respon positif itu harus diiringi dengan upaya pemerintah kabupaten melengkapi persyaratan administrasi sebagaimana diatur undang undang. “Kami pemerintah provinsi akan memfasilitasi sebaik mungkin keinginan warga di Pesisir Selatan untuk pemekaran kabupaten. Namun untuk dilanjutkan menjadi usulan pemekaran oleh gubernur atau DPRD, daerah ini harus melengkapi persyaratan administrasi,” kata Irwan Prayitno di hadapan warga dan tokoh masyarakat saat peresmian kecamatan baru yang digelar di Tapan, Kamis (6/9). Irwan Prayitno menyebutkan, pemerintah provinsi tidak pernah menahan apalagi menghalangi usulan pemekaran. “Jika pemekaran menjadi kebutuhan maka pemerintah akan mendorngnya. Yang penting kedepan adalah, bagaimana daerah ini mempersiapkan dokumen pengajuan pemekaran ke provinsi dan provinsi akan menindaklanjutinya. Terkait dengan pemekaran itu, Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit menyebutkan, langkah yang telah diambil pemerintah untuk menunjang pemkaran adalah dengan memperiapkan jumlah kecamatan sebagaimana yang diatur. “Kini kawasan Renah Indojati telah terdiri dari enam kecamatan yakni Lunang, Silaut, Ranah Ampek Hulu, Basa IV Balai Tapan, Pancung Soal dan Kecamatan Air Pura. Dari sisi jumlah kecamatan sudah

SALAMI — Gubernur Irwan Prayitno menyalami camat pemekaran di Tapan. memenuhi. Namun tentu ada kajian kajian lain yang akan dituangkan sebagai rekomendasi untuk pemekaran, misalnya sebaran penduduk, potesi wilayah dan lain sebagainya,” kata Nasrul Abit menjelaskan. Ia menjelaskan, desakan pemekaran yang telah berlangsung puluhan tahun itu, oleh pemerintah kabupaten juga telah dilakukan kajian kajian, termasuk melakukan studi banding ke kabupaten yang telah mekar. Selama ini, salah satu persoalan yang dihadapi adalah

belum terpenuhinya jumlah kecamatan untuk dijadikan sebuah kabupaten. ”Pemerintah kabupaten selalu berkoordinasi dengan provinsi membicarakan pemekaran tersebut,” katanya. Sementara Wakil Ketua DPRD Erman Bachtiar menyebutkan, lembaga legislatif pada prinsipnya mendukung keinginan pemekaran. “DPRD-pun tidak akan keberatan mengeluarkan keputusan soal pemekaran Pessel. Perlu Lembaga Luar Pemerintah

UNTUK LENGKAPI PERSYARATAN NASRUL Abit memasang tanda jabatan camat di tiga kecamatan pemekaran.

PESISIR SELATAN

KPU Beri Kesempatan Parpol PAINAN, HALUAN — KPU Pessel masih memberikan kesempatan kepada Parpol yang akan diverifikasi untuk melengkapi persyaratan verifikasi pascapendaftaran. Verifikasi akan dilaksanakan pada akhir bulan nanti dengan mengambil 10 persen sampel. Ketua KPU Pessel, Toni Marsi, menyebutkan pendaftaran Partai politik peserta pemilu 2014 telah ditutup Jumat lalu, setelah itu diberikan kesempatan untuk melengkapi persyaratan. KPU Kabupaten/ Kota hanya meneriman pendaftaran KTA Partai Politik yang ada di Kebupaten.

Pesisir Selatan sendiri hanya dibutuhkan sekitar 600 KTA tiap partai yang akan diverifikasi. Partai peserta Pemilu harus menyerahkan KTA 1/ 1000 jumlah penduduk. Berdasarkan data KPU, Pessel miliki 500 ribu lebih penduduk. Untuk verifikasi pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap 10% KTA yang masuk. Pihak nya telah mempunyai aturan dalam melakukan verifikasi KTA Parpol, dengan cara mengambil data sampel 10% . Dan untuk verifikasi KTA Partai Politik, KPU Pesisir selatan akan memberi batasan hingga tanggal 11 November 2012. (h/har)

RINALDI Anggota KPU Pessel saat menerima KTA Partai Golkar yang diserahkan Martawijaya. KPU segera memverifikasi Parpol calon peserta Pemilu 2014.

Sementara itu Sekjen DPP Gema Pessel Baktiar Effendi melalui ponselnya menyebutkan, untuk mendengungkan suara pemekaran diperlukan ada lembaga diluar pemerintah yang menyuarakan pemekaran diseuruh level pemerintahan. “Jadi gaung keingin pemekaran itu dapat didengar setiap saat disemua tingkatan pemerintahan. Jadi tidak cukup hanya bersuara di kampung saja, namun harus pula ada suara di provinsi dan pemerintah pusat. Selama ini saya melihat, belum

ada lembaga seperti itu muncul kecuali suara yang terdengar pada momen momen tertentu saja,” katanya. Kedua menurut Baktiar Effendi, tokoh tokoh asal Pesisir Selatan, terutama asal Renah Indojati yang ada di pusat tampil menyuarakan keinginan pemekaran secara teratur. “Dengan demikian, pemerintah pusat terutama pengambil kebijakan mengetahui dan memahami substansi pemkaran yang sedang diperjuangkan,” katanya. (h/har)

Lima Putra Pessel Ikuti PON PAINAN, HALUAN — Sebanyak lima orang putra Pesisir Selatan mewakili Sumbar pada cabor takraw pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 di Pekan baru. Selain itu pelatih Ermizen, S. P.d juga berasal dari daerah ini.

Kelima atlet asal pesisir selatan itu terdiri dari Sundari, Nofrizal, Riko syaputra, Afrido, Rahmadona. Warga Pessel berharap, mereka bisa mengukir prestasi yang terbaik PON bagi Sumatera Barat. “Mereka selain berjuang

atas nama Sumatera Barat, juga sekaligus mengangkat nama Pesisir Selatan,” kata Doni Marta Ketua KNPI Pessel. Selanjutnya Ermizen, S.Pd melalui ponselnya mengatakan meraka targetkan dua keeping medali emas.(h/har)

Haornas 2012 Diperingati PAINAN, HALUAN — Olah raga merupakan gaya hidup manusia modern, oleh karena itu, masyarakat di Pessel juga perlu meniru gaya hidup modern tersebut. Hal itu dikatakan Bupati Pessel Nasrul Abit pada Upacara Peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) tahun 2012 di lapangan Kantor Bupat Pessel Senin (10/ 9). “Saya mengajak kita semua untuk dapat mewujudkan olah raga sebagai gaya hidup manusia modren. Oleh karenaya ia berharap kepada seluruh istansi pemerintah dan swasta, para orang tua dan anak – anak untuk ikut berolahraga,” katanya. Dampak lain menurut Nasrul Abit, bila sejak dini

telah dilatih berolaraga dan berkrerasi maka akan muncul bibit – bibit olahragawan. “Untuk menyiapkan bibit olaragawan berprestasi, pemerintah Pesselpun telah berupaya merevilitasi sentra – sentra keolahragaan seperti pusat pembinaan dan latihan pelajar serta pusat pembinaan dan latihaan mahasiswa. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olah raga mulai tingkat pusat hingga tingkat nagari, dan menyediakan tenaga keolaragaan yang memiliki standar kompetensi yang memadai , serta meingkatkan tata kelola sentra olahraga yang lebih modern dan profesiona,” katanya. Dia berharap, kepada

setiap stakeholder olahraga KONI, KOI,PB/PP, pelaku usaha dan masyarakat, sama –sama mempertahankan sekaligus meningkatkan fasilitas yang telah ada. “Untuk itu kita harus kerja keras membangun kebersamaan dan kekompakan, kuelatan dan ketekunan tekad dan spirit bersatu untuk mewujudkan prestasi olahraga disetiap level,” katanya. Dikatakannya, eringatan HAORNAS ke 29 Tahun 2012 mengusung tema, bersatu, budayakan olahraga, raih puncak prestasi, sebagai tekad kuat kita semua untuk bersatu dan bekerjasama membangun budaya olahraga untuk mewujudkan kejayaan prestasi olahraga kita tingkat internasional. (h/har)

Sulit dibantah bahwa salah satu persoalan pokok pemerintah di Pessel adalah persoalan mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan, merevitalisasi sektor riil dan pertanian, membangun model manajemen bencana yang layak untuk rakyat Pessel. Maka kita berharap perombakan kali ini harus menyentuh pejabat pada pos yang yang berkaitan dengan daftar kegagalan itu. PNS profesional adalah mereka yang mampu menjalankan tugas ke-PNS-an

dengan baik, tepat dan berkualitas. Seorang guru misalnya, dikatakan profesional bila ia mampu menjadi guru dengan baik. Nyatanya memang tidak semua guru profesional. Terkait mereka yang dianggap profesional dengan sederet penghargaan lantas tergesa gesa mengejar jabatan. Guru guru profesional pada akhirnya merambah jabatan struktural dipemerintahan yang menggiurkan itu, profesional itu kini telah tergadai. Padal mencari guru

profesional sangatlah sulit. Seorang guru yang pintar dan profesional, setelah menyeberang ke jabatan sruktural tidak akan profesional lagi. Di jabatan barunya ia keteter. Contoh lain, insinyur peternakan, dokter hewan yang profesional adalah mereka yang mampu melaksanakan tugas peternakan atau tugas penyehatan hewan dengan baik. Idealnya agar tenaga profesional kita tidak berkurang tempatkanlah ia sesuai keahlian. ***

Kecamatan Baru dan Harapan dari Selatan Oleh : Haridman Kambang HARI Kamis (6/9) Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meresmikan tiga kecamatan pemekaran di Pessel. Kecamatan tersebut adalah Lunang, Airpura dan satulagi lagi Hulu Tapan. Sebelumnya,telah dilantik pejabat eselon IV dan III untuk mengisi sejumlah kursi kosong. Tuntutan pembangunan dan pemekaran kecamatan selama ini memang mengharusutamakan tersedianya

pejabat yang memiliki nyali melakukan terobosan terhadap mandegnya pembangunan Pessel terutama di bagian selatan Pessel. Seperti tingginya angka pengangguran dan kemiskinan. Kita tidak menutup mata, hingga kini berbagai sektor andalan yang diharapkan dapat mensejahterakan rakyat Pessel belum tergarap optimal, salah satu penyebabnya mungkin adalah tidak mam-

punya instansi bersangkutan secara kelembagaan membuat konsep cerdas seiring dengan kebutuhan pembangunan itu sendiri. Nasrul Abit dan Editiawarman di awal pemerintahannya, dihadapkan pada tuntutan pemekaran kecamatan. Di lain sisi juga dihadapkan pada penyamaan cara pandang dan kompetensi Kepala Dinas atau Kantor dengan visi yang diembannya. Ia diwariskan sejumlah persoalan mulai angka kemiskinan masih seperempat dari warga

Pessel, lapangan kerja baru tak ada, kenyamanan pendatang terabaikan termasuk investor, sektor riil tidak berjalan optimal, pejabat didaerah ini justeru lebih senang setor muka pada bupati ketimbang menelorkan gagasan bernas dan berbuat untuk menghadapi persoalan kemiskinan yang melilit. Jabatan ditiga kecamatan baru telah terisi penuh. Harapannya saat ini adalah, mereka mampu membangun komunikasi ke atas dan ke bawah, ia terlepas dari “intrik”.


22 FIGURA WILLIAM DAN KATE

Kunjungi Asia Tenggara P

ANGERAN William dan Kate Middleton memulai kunjungan sembilan hari di Asia Tenggara dan Pasifik Selatan. The Duke dan Duchess of Cambridge ini dijadwalkan mengunjungi Singapura, Malaysia dan Kepulauan Solomon dan Tuvalu. Kunjungan pasangan kerajaan yang menikah April tahun lalu ini merupakan bagian dari Perayaan 60 tahun Tahta Ratu. Di Singapura, Will dan Kate akan diperlihatkan sebuah anggrek yang diberi nama Diana, Putri Wales, terilhami dari nama ibu kandung William. Diana sendiri belum pernah melihat anggrek tersebut. Pasangan kerajaan ini juga akan mengunjungi hutan hujan tropis di Kalimantan wilayah Malaysia. Singapura memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1963 dan bergabung dengan Federasi Malaysia, dan kemudian memisahkan diri dua tahun kemudian. Perayaan Tahta Berlian Kunjungan William dan Kate ini hanya seminggu

setelah pengadilan Inggris memutuskan bahwa Inggris bertanggung jawab atas kematian 24 warga etnis Cina pada tahun 1948 dalam sebuah peristiwa yang disebut ‘’Darurat Malaya’’. Saat bertemu bertemu gubernur jenderal Kepulauan Solomon, Sir Frank Kabui, dalam sebuah resepsi di London Juni silam, Kate Middleton mengatakan: ‘’Kami sangat senang. Kami berdua belum pernah ke sana. William sudah berlatih cara berdansanya.’’ Jamie Lowther-Pinkerton, sekretaris pribadi duke dan duchess, kepada AFP mengatakan: ‘’Tujuan dari kunjungan ini adalah merayakan Peringatan Tahta Berlian Ratu.’’ “Duke dan duchess akan memanfaatkan kunjungan untuk menghormati - dengan melakukan, mengatakan dan bertemu - dengan orang-orang yang berdedikasi selama masa hidup Ratu dan bagi Persemakmuran. “Kunjungan ini akan terdiri dari pertemuan formal dan informal yang akan menggambarkan karakter dan ketertarikan duke dan ducgess,’’ katanya. (h/bbc)

PRISIA NASUTION

Masih Menikmati Kesendirian

BINTANG layar lebar Prisia Nasution mengaku sangat menikmati kesendiriannya saat ini. Wanita semampai ini memang telah bercerai dengan sang suami, Ananda Haris Siregar, akhir 2011 lalu. Prisia menyatakan, kesendiriannya saat ini sebagai penghargaan atas dirinya sendiri, sehingga tak ingin buru-buru

menikah. “Saya masih nyaman dengan keadaan dan kondisi saat ini. Nggak mau buru-buru untuk menentukan pilihan,” ujar Prisia dengan senyum. Aktris yang namanya melejit lewat film Sang Penari ini sepertinya juga tidak nyaman dengan pertanyaan sejumlah media yang kerap membicarakan statusnya saat ini. “Sahabat aku banyak, jadi nanti kalau aku bareng sama cowok jangan langsung dikira pacaran. Aku masih fokus dengan karier dulu dan menata hidup dari awal dulu,” jelasnya. Beberapa waktu lalu, ia juga sempat diberitakan menjalin hubungan dengan seorang pria ekspatriat, namun ia menepis kabar tersebut. Dikatakannya, saat ini dirinya masih menjadikan pekerjaan sebagai prioritas utama. Prisia belum berniat untuk mencari pasangan lagi. (h/kcm)

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

Penghargaan Tertinggi Perancis untuk Sir McCartney

P

RESIDEN Perancis Francois Hollande di Istana Elysee menganugerahi mantan personel The Beatles, Paul McCartney, penghargaan kehormatan berkat jasanya dalam bidang musik. Istana Elysee Perancis mengatakan, mantan personel grup musik The Beatles, Paul McCartney, dianugerahi penghargaan kehormatan berkat jasanya dalam bidang musik. Kantor kepresidenan, hari Sabtu, mengatakan, McCartney, berusia 70 tahun, yang menyanyikan dan ikut mengarang lagu-lagu hits seperti “Hey Jude” dan “Yesterday”, diberi pangkat perwira oleh Presiden Perancis Francois Hollande di Istana Elysee. Anggota keluarga McCartney hadir dalam upacara penganugerahan tersebut. McCartney masuk dalam jajaran penyanyi lain yang mendapat penganugerahan tersebut. Barbra Streisand dan Liza Minnelli diberi penghargaan serupa oleh mantan Presiden Nicolas Sarkozy. McCartney, sering disebut sebagai “Sir Paul” atau “Macca” di negara asalnya, Inggris, mendapat gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris Elizabeth II. Ratu ikut menyaksikan penampilan McCartney dalam upacara pembukaan Olimpiade 2012 di London barubaru ini.(h/voa)


RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

LINGKAR Tiga Atlet Pariaman Dikirim ke PON PARIAMAN, HALUAN — W a l i k o t a P a r i a m a n H.Mukhlis R mengingatkan, KONI Kota Pariaman, harus bisa melakukan pembinaan yang baik terhadap cabang-cabang MUKHLIS olahraga yang ada,sehingga dari waktu ke waktu muncul atlet berprestasi dari kota ini. “Hari ini untuk PON Sumbar, besok lusa kita harapkan masuk menjadi tim nasional untuk memperkuat negara ini di ajang internasional,” kata Mukhlis, dalam pertemuan dengan tiga atlet kota Pariaman yang bertarung di PON Riau, 9 s/d 21 September 2012, di ruang kerjanya, Kamis, (6/9). Tiga atlet dari dua cabang olaharaga yaitu,Arif Saputra dan Tridra Kasuma di cabang Karate, dan keduanya akan turun di kelas 84 kg putra dan 55 kg putri, Rambo di cabang olahraga Tarung Derajat. “Saya bangga,” kata Walikota, meski baru tiga atlet Kota Pariaman yang ikut PON, namun itu cukup memberikan dampak positif untuk kemajuan olahraga di Kota Pariaman ke depan. Pemerintah kota, sudah memberikan dana hibah ke KONI Kota Pariaman, sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 2 Tahun 2012 tentang Dana Hibah. Jelas kegunaan dana tersebut untuk pembinaan atlet melalui cabang olaharaga yang ada di Kota Pariaman. diharapkan dengan ini atlet berprestasi semakin tumbuh dari kota ini untuk ke depan. Hari ini boleh kita kirim 3 atlet, namun untuk esok dan lusa jelas akan lebih banyak lagi. Semoga tiga atlet tersebut bisa memberikan yang terbaik untuk daerah ini. Ketua KONI Kota Pariaman Fitrias Bakar menjanjikan, bagi atlit yang meraih mendali emas, KONI Kota Pariaman akan memberibonus kepada para atlit.Namun soal besarannya, ia tak mengungkapkannya. Fitrias berharap para atlit ini bisa berprestasi diajang PON Riau tersebut. (h/tri)

KSI Pariaman Ikuti TdA PARIAMAN, HALUAN — Seratus lebih anggota komunitas sepeda Kota Pariaman turut ambil bagian di start event Tour de A n t o k a n Kabupaten Agam, MUSLIM KASIM di Gelanggang Olahraga Bukit Bunian Lubuk Basung, Minggu (9/9). Peserta dari Kota Pariaman tersebut dari Komite Sepeda Indonesia (KSI) Cabang Kota Pariaman, Komunitas Sepeda Bank Nagari Cabang Pariaman,Kospa. Dari sekitar 1.500 peserta Fun Bike yang hadir, menurut panitia, komunitas sepeda asal Kota Pariaman terbanyak mendaftar selain tuan rumah Kabupaten Agam. Keikutsertaan Kota Pariaman untuk memeriahkan Peringatan 19 tahun Kepindahan Ibukota Agam ke Lubuk Basung. Tour yang dibuka Bupati Agam, Indra Catri, dan dilepas secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumatara Barat H. Muslim Kasim, AK, MM, juga sejumlah anggota DPRD RI. Jalur yang dilalui peserta TdA 2012 Agam, Start di Gelanggang Olahraga Bukit Bunian, menuju Monggong, Simpang Kampung Pinang, lanjut Simpang Tengkong Tengkong, Simpang Sungai Jaring, Simpang Gudang, Simpang Batam, Simpang Ampek Batuhampa, Simpang Bancah Taleh, Simpang Sangkir, Simpang Raya Lubuk Basung, Simpang Baringin, Simpang Perumnas Talago, Simpang Polres, dan finish lagi di Sport Center. Selama perjalanan itu, para peserta melewati empat pos, pos I berada di Simpang Sungai Jariang, pos II berada di Garagahan, pos III Pasar Lubuk Basung dan pos IV Simpang Sport Center. Route yang ditempuh kurang lebih 30 km. Ketua KSI Kota Pariaman Armen mengatakan, keikut sertaan di TdA yang dilakukan sebagai partisipasi di TdA, dan telah menjadi tekat untuk menjadikan agenda khusus dalam rangka silaturrahmi sesame komunitas sepada dimanapun. Disebutkan, bahwa KSI Cabang Kota Pariaman pernah tampil di event sepeda Kota Bukittinggi, Payakumbuh serta di sejumlah daerah lainya. Dan pernah menjadi tuan rumah Fun Bike 2012 dalam rangka HUT ke-10 Kota Pariaman. Pesertanya lebih kurang 1.500 an, dan banyak jua partisipasi daerah lain di Sumatera Barat. Di kegiatan TdA tersebut, peserta dari kota Pariaman, ada yang beruntung dengan membawa hadiah yang disediakan panitia. (h/tri)

Sabiduak Sadayuang

KOTA PARIAMAN

23

KEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA

18 Sekolah Ikuti Lomba Mading PARIAMAN, HALUAN — Delapan belas sekolah SLTP dan SLTA se Kota Pariaman turut ambil bagian dalam lomba Majalah Dinding (Mading) Bidang KB BP2 KB Kota Pariaman tahun 2012. Kegiatan yang digelar di aula kantor Balaikota, Senin (10/9) tersebut dibuka oleh Asisten I, Indra Sakti mewakili Walikota Pariaman. Kepala BP2KB Kota Pariaman Yutiardi menuturkan kepada Haluan usai pembukaan, bahwa tujuan kegiatan untuk mengembangkan kreativitas dan ketrampilan, menumbuhkan semangat baru, dalam rangka peningkatan komitmen dan partisipasi remaja dalam program Generasi Benrencana (GenRe). Di samping itu katanya, juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pengelolaan dan pelayanan PIKRemaja di lingkungan sekolah serta meningkatnya motivasi dalam pengembangan kegiatankegiatan program Genre yang ramah remaja, serta menumbuhkan semangat dan rasa memiliki wadah PIK-Remaja sekolah. Bahan atau sumber informasi yang digunakan dalam lomba mading itu, diantaranya buku-buku tentang PIK-R, majalah kesehatan dan dari informasi-infirmasi yang bisa dipercaya. Dengan hasil Mading inilah kemapuan siswa menuangkan pengetahuannya terhadap bidang yang di lombakan dapat terlihat. Peara pemenang akan diumumkan pada tanggal 13 September 2012, saat peringatan hari anak nasional. Juara pertama akan diikutkan ke ajang kreatifitas remaja, melalui kegiatan Saka Kecana tingkat Sumbar tanggal 20-23 September nanti di Padangpanjang. Walikota pada saat itu menyebutkan, berdasarkan data badan pusat statistik, bahwa kelompok usia muda di Indonesia hampir berjumlah 45%. Jumlah tersebut tentu menjadi dasar bagi pemerintah untuk membuat

LOMBA MADING — Peserta lomba Mading sedang menuangkan kreatifitasnya di Aula kantor balaikota Pariaman, Senin (10/9). TRISNALDI berbagai kebijakan yang berpihak kepada kelompok muda tersebut, dalam hal ini BP2KB Kota Pariaman melalui kegiatan pusat informasi konseling remaja atau yang lebih dikenal dengan PIK.R. Di Kota Pariaman, terdapat 33 kelompok PIK-R, PIKMahasiswa, Karang Taruna, Tingkat SMP/SMA 24 kelompok, Tingkat PIK-Mahasiswa 4 kelompok dan PIK Karang Taruna 5 kelompok, dengan tahapan Tumbuh, Tegak dan Tegar. Lahirnya era baru, memiliki dampak yang sangat positif bagi perkembangan dan kemajuan suatu peradab bangsa. Akan tetapi, dampak dibalik itu juga sebaliknya, jika tidak bisa disikapi dengan bijak akan menimbulkan dampak negatif.

Hal yang paling mencolok dapat dilihat, betapa banyaknya remaja yang hari ini sangat bergantung dengan kemajuan tehnologi. Contoh, sebagian remaja lebih ssuka berlama-lama didepan komputer untuk bermain game on line, dari harus berlama-lama membaca buku. Dengan pelaksanaan lomba Mading, tentu bisa menyalurkan bakat, hobby dan kreatifitas serta sebagai media informasi dan konseling untuk remaja lainnya. Sebagai orang tua, seharusnya dapat mengontrol perkembangan anak sehari-hari. Orang tua harus mengetahui apa yang dilakukan anak pada saat berada di luar rumah. Peran orang tua inilah yang dominan untuk mengantisipasi hal-hal yang

tidak diinginkan. Disisi lain, jelas walikota, peranserta pendidik/gurupun sangat dibutuhkan, karena peranya di sekolah sangat diperlukan dalam meberikan bimbingan terhadap remaja yang sedang mengalami masa pancaroba. Sejalan dengan itu, kelompok PIK-R, juga harus turun tangan memberikan bantuan kepada teman-teman sebayanya, menyebar luaskan informasi yang bermanfaat dan membantu membimbing rekan se usia untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang merusak perilaku. “Anak remaja adalah kelompok yang pasti mampu melakukan perubahan, kata walikota, untuk itu mulailah mengembangkan kreatifitas ke

arah yang lebih konstruktif, bermanfaat dan berdaya saing. Buktikan bahwa kita adalah kelompok yang mampu menghadirkan solusi bagi berbagai masalah yang ada dan jangan sekali-kali justru terlibat dalam masalah tersebut. Jadilah garda terdepan bagi perbaikan masa yang akan datang. Pemerintah kota sangat peduli dengan kehidupan remaja. Berbagai program pemberdayaan remaja telah banyak dilakukan. Dan saat ini pemerintah Kota Pariaman telah mengratiskan seluruh biaya pendidikan anak, hal itu untuk meningkatkan kualitas anak didik baik dari segi akademis maupun spiritual, sehingga terjauh dari hal-hal negatif. (h/tri)

Masjid Raya Punago Selesai Dipugar PARIAMAN, HALUAN — Pembangunan Masjid Raya Punago Kenagarian Kuraitaji Kota Pariaman selesai dipugar. Pemugaran itu dengan dana bantuan himpunan donatur dari masyarakat Jakarta Selatan. Mesjid Raya Punago Kenagarian Kuraitaji Kota Pariaman, adalah salah satu masjid yang rubuh akibat musibah gempa 30 September 2009. Serah terima pembangunan mesjid yang telah tercatat sebagai cagar budaya Sumatera Barat itu dilaksanakan pada hari Kamis, 6/9 di batang Tajongkek Kuraitaji Kecamatan Pariaman Selatan, dihadiri oleh Walikota Pariaman. H. Syahrul Efendi, Deputi

Gubernur DKI untuk Jakarta Selatan sebagai koordinator penghimpun dana dari donator masyarakat Jakarta Selatan mengatakan, dana yang diperoleh, dari banyak kalangan dan organisasi masyarakat, termasuk dari Korpri, Gesor, OJS, Komunitas Pendidikan, Yasbi, serta donator lainnya. Walikota Pariaman Mukhlis R pada kesempatan itu mengatakan, mesjid Pinago yang runtuh sudah selesai dibangun kembali, melalui para donatur yang penghimpunan dananya di prakarsai oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Dan Walikota Pariaman sangat berterima kasih. Disamping itu, walikota juga berharap, masjid yang sudah dibangun kembali, bisa

dipeliharadan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Gempa yang mengguncang Kota Pariaman Tahun 2009, banyak menghancurkan infrastruktur yang ada. Namun rupanya dibalik musibah itu telah merubah kota Pariaman ke arah yang lebih baik, termasuk dari segi sarana dan parasarana publik yang dibangun kembali tersebut. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan sumbangan dana dari Asisten Pembangunan Provinsi DKI Jakarta Wiriatmoko kepada pengurus Masjid Raya Pinago sebesar 5000 USD, untuk pembangunan plafon masjid yang masih terbengkalai. (h/tri)

PARIAMAN menggalakkan tertib berlalu lintas.

Drainase Depan TPI Selesai 90 Persen

PEMBUATAN drainase lingkungan yang hampir selesai di depan TPI Karan Aur. TRISNALDI

PARIAMAN, HALUAN — Pengerjaan drainase lingkungan di depan TPI Kota Pariaman menuju Muaro Batang Jirak, sudah selesai 90 persen. Pembuatan drainase baru itu, untuk memperkecil resiko genangan air, ketika debit hujan tinggi di sejumlah lokasi tersebut. “Selama ini, sebahagian lokasi badan jalan di tempat pembangunan drainase sering menjadi genangan air, termasuk ketika curah hujan tinggi,” kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman Syahrizal kepada Haluan, Senin (10/9). “Itu pembangunan drainase baru, sebelumnya tak ada, dan

diharapkan dengan hal tersebut lokasi lingkungan bisa lebih nyaman,” katanya. Tidak hanya di lokasi depan TPI sampai ke Muaro Batang Jirak yang dibangun drainase, tapi ada juga di sejumlah lokasi lainya, di wilayah kota Pariaman, hingga kini masih terus berjalan, yakni di Naras Hilir, belakang balaikota-Pengadilan-Pampan. Pembangunan itu dilakukan dengan dana APBD tahun 2012, dan besaranya lebih dari setengah miliar rupiah, atau Rp648 juta lebih. Sasaran utama, kata Syahrizal, menghilangkan genangan, memperkecil resiko banjir dan peningkatan kualitas lingkungan. (h/tri)


24 PENDIDIKAN Alam Terbuka Jadikan Anak Lebih Kreatif JAKARTA , H A L U A N — Merangsang kreativitas anak memang perlu dilakukan sedini mungkin. Caranya banyak, bisa melalui kegiatan kecil atau terjun langsung pada kegiatan di alam terbuka. Memanfaatkan alat bantu khusus atau dengan perangkat seadanya yang banyak tersedia di sekitar. Era teknologi yang semakin canggih melahirkan banyak perangkat elektronik yang dapat menjadi alat bantu mengasah kreativitas a n a k . Gadget adalah barang elektronik berukuran kecil yang didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya. Tak pelak, banyak anak-anak yang keranjingan bermain gadget. Umumnya, anak-anak menggunakan fitur tertentu dalam gadget untuk bermain game, baik online maupun offline. Yang pasti, bila tak dikontrol dengan aturan yang pas, dampak negatif akan lahir dari penggunaannya. Sebut saja waktu yang dihabiskan seorang anak untuk bermain gadget. Berapa lama dia bermaingadget setiap harinya, setiap bulannya, setiap tahunnya. Tanpa kontrol yang ketat, candu bermaingadget akan semakin melilit anak-anak dan bukan tidak mungkin hal itu akan mengganggu performa akademisnya atau menimbulkan efek psikologis yang jauh lebih berbahaya. Tokoh anak-anak Phil Gallagher mengatakan, untuk merangsang kreativitas anak-anak sebaiknya tidak menggunakan barang-barang yang masuk dalam kategori teknologi canggih. Para orangtua dapat menyiasatinya dengan alat atau barang seadanya yang lebih sesuai dan secara biaya juga jauh lebih ekonomis. Baginya, media bermain untuk anak-anak, apa pun tujuannya harus disajikan dengan seimbang dan kontrol serius dari para orangtua. Seimbang secara psikologis, secara waktu penggunaannya, dan seimbang dengan hasilnya. “Tidak harus menggunakan alat teknologi canggih, banyak benda di sekitar yang jauh lebih murah. Karena yang penting semua harus seimbang,” kata pria yang lebih dikenal dengan nama Mister Maker ini,di Jakarta, kemarin. Pria asli Inggris ini telah tiga kali mengunjungi anak-anak di Indonesia. Kali ini, dia berencana mengunjungi anak-anak di usia tiga sampai delapan tahun di tiga kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Medan. Selama di Indonesia, dia akan menghadiri lokakarya seni dan kerajinan untuk anak-anak, serta mengunjungi sekolah-sekolah. Setelah Indonesia, dia akan melanjutkan turnya ke Kuala Lumpur dan Singapura. Mister Maker adalah acara yang menghidupkan dunia seni untuk anak dengan cara yang modern, segar, dan inovatif. (h/kcm)

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 M 25 SYAWAL 1433 H

Sekolah RSBI Kekurangan Sarana Pendukung PADANG, HALUAN — Sebagai sekolah yang menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), ternyata SDN Percobaan di Ujung Gurun Padang masih belum memiliki sarana pendukung yang memadai sebagai RSBI. Sejak 2008 diumumkan sebagai RSBI, sekolah ini sudah memiliki labor IPA, bahasa, komputer, perpustakaan, dan UKS. Akibat gempa 2009 bangunan tersebut hancur. “Sampai saat ini pembangunan tersebut belum dimulai,” ujar Kepala SDN Percobaan Ujung Gurun Salma Yenti, Senin (10/9). Tidak hanya sarana pendukung, kata Salma, kerja sama dengan sekolah di luar negeri masih belum dimiliki RSBI tersebut. Sementara kedua hal tersebut, merupakan salah satu hal yang mesti dipenuhi RSBI. Saat ini, menurut Salma, hal yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa adalah memberikan pembelajaran komputer dan meningkatkan kemampuan di mata pelajaran lainnya. Tidak hanya siswa, guru pun juga mengalami perubahan karena label RSBI ini. Guru dituntut mampu menguasai dua bahasa, yaitu Inggris dan Indonesia. Jumlah guru di sekolah ini sebanyak 35 orang, 18 orang diantaranya guru tetap. “Saat ini pihak sekolah masih menggunakan guru bahasa Inggris untuk mendampingi guru mata pelajaran lain seperti guru IPA ketika belajar. Guru bahasa Inggris itu pun masih honor,” ujar Salma. Tidak hanya bahasa Inggris, guru kesenian pun masih berstatus honor. Untuk mengatasai hal ini, Salma mengajak guru lainnya untuk belajar bahasa Inggris. Katanya, saat ini sudah berjalan les bahasa Inggris selama satu bulan. Les tersebut dilakukan dua kali dalam seminggu. Jumlah guru yang mengikuti pun sebanyak 20 orang. Terkait kemampuan siswa, menurut Salma, siswa tidak dituntut berkompeten dalam masalah nilai. Namun lebih dituntut memiliki karakter. “Ini terbukti ketika mereka SMP, mampu menjadi ketua kelas pada tahun pertama,” jelas Salma. Selain itu, kepada siswa juga ditanamkan perilaku jujur. Di sekolah sendiri disediakan kotak kejujuran untuk memupuk perilaku tersebut. Kotak ini berguna sebagai tempat menyimpan uang yang ditemukan siswa di jalan. Adanya pembelajaran seperti ini juga membuat siswa tidak mengambil buahbuahan yang berada di sekolah. (h/cw-eni)

CENDERAMATA — Rektor Unand Werry Darta Taifur (kanan) bertukar cenderamata dalam kegiatan workshop ikewirausahaan , Selasa (11/9). ENI

WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN

Unand Jadi Penyelenggara Program BIG PADANG, HALUAN — Universitas Andalas untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai penyelenggara program sinergi Business Intelectual Government (BIG) dan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti). Kegiatan ini meliputi workshop untuk mahasiswa dan dosen. Universitas lain yang ditunjuk adalah Universitas Sarjanawiyata Tamsis Yogykarta dan Universitas Mataram. Sebagai langkah awal diadakannya workshop inovasi dan kewirausahaan mahasiswa di auditorium Unand, Selasa (11/9). Sebelumnya pada tahun 2010, Universitas Internasional Batam (UIB) ditunjuk sebagai penyelenggara program ini. Pada tahun tersebut setiap jenis

usaha diberikan modal Rp8 juta. Menurut Wakil Rektor III Universitas Andalas, Novesar Jamarun, penyelenggaraan program ini lebih diarahkan kepada berwirusaha tanpa modal. Maksudnya, tanpa modal yang dikeluarkan dari uang pribadi. Caranya, dengan memanfaatkan hubungan baik (link) dengan pengusaha yang telah sukses atau memanfaatkan kredit bank dan lainnya. Sebelum diadakannya workshop ini, menurut Novesar, pihak Unand sendiri sudah membina mahasiswa dalam bidang kewirausahaan melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), di samping adanya kuliah umum kewirausahan yang diberikan dua kali sebulan

kepada mahasiswa. Berdasarkan data dari entrepreneurship center terdapat 22 kelompok yang mengikuti program PMW yang mendapatkan dana bantuan hibah dari Dikti. Total dana yang dikeluarkan untuk 22 kelompok ini sebanyak Rp96 juta. Kelompok kewirausahan ini rata-rata bergerak di bidang perikanan, fashion, percetakan, dan peternakan. Diakui Novesar, adanya program kewirausahaan ini mampu mengubah mindset mahasiswa. “Sehingga berpikir menjadi pembuka lapangan pekerjaan bukan pencari kerja,” katanya. Sebagai contoh, ada mahasiswa yang sudah mendapat gelar apoteker menjadi fotografer, karena kehidupan fotografer lebih membuat dirinya leluasa. (h/cw-eni)

Tamatan TK Planet Kids Bisa Membaca dan Berhitung

SDN Percobaan Ujung Gurun. Terlihat bekas bangunan labor sekolah yang belum dibangun. ENI

PADANG, HALUAN — Sebagai taman kanak-kanak yang sudah memperoleh akreditasi A, TK Planet Kids dituntut untuk lebih menunjukkan kompetensi di atas rata-rata. Menurut Kepala TK Planet Kids Yania Anriza, siswa yang tamat di sini diharapkan memiliki kemampuan membaca dan berhitung yang tinggi. Untuk mendapatkan kemampuan ini, di penghujung tahun, sekolah mengadakan lomba membaca koran. Siswa diminta membaca dan memahami apa yang tertulis di koran, maksimal

sebanyak 2 paragraf. Para siswa juga disediakan buku yang dibuat sendiri oleh Yayasan Planet Kids. “Beberapa hal materi, di luar kurikulum yang diberikan oleh dinas pendidikan, ditambahkan,” ujar Yania, Senin (10/9). Selain kemampuan membaca dan berhitung, siswa juga dilengkapi pembelajaran komputer, bahasa Inggris, marching band, menari dan renang. Semua kegiatan dilakukan di dalam lingkungan sekolah yang sudah memiliki sarana yang memadai. Tidak ketinggalan, dalam bidang

keagamaan siswa juga diminta selesai menuntaskan sampai Iqra 6 saat tamat nanti. Selain itu, siswa juga diajak belajar ke luar sekolah yang disebut dengan kegiatan out bond. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hal-hal di luar sekolah yang diperlukan oleh siswa. Kegiatan out bond yang sudah pernah dilakukan sebelumnya adalah, kunjungan ke Rumah Sakit Ibnu Sina. Siswa diperkenalkan dengan ruangan dokter gigi dan langsung dipraktikkan cara pemeriksaan

gigi oleh dokter bersangkutan. Selain kegiatan di atas, siswa sejak dini sudah diajari mandiri. “Seperti pandai membuang ingus sendiri,” ujar Yania. Lainnya, setelah dua minggu dimulainya pembelajaran, orangtua tidak boleh lagi mendampingi anaknya. Sebagai TK yang sudah memiliki akreditasi yang cukup baik, guru pun dituntut berkompeten. Sebagai langkah awal, pihak yayasan pun sudah menyaring guru dengan berbagai ketentuan. Seperti harus berpenampilan menarik, mampu

bekerja sama dengan anak-anak, tamatan S1 dan berpengalaman. Jumlah guru di sekolah ini mencapai 10 orang termasuk tenaga administrasi. Dalam satu kelas terdapat 2 orang guru. Namun pada waktu-waktu pembelajaran tambahan seperti bahasa Inggris, melibatkan 3 orang guru. Dengan pembelajaran yang diterapkan seperti ini, kata Yania, siswa yang menamatkan pendidikan di sekolah ini mampu masuk rangking 10 besar sewaktu SD. (h/cw-eni)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.