Harian Umum MEDIA GROUP
I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 082388441221
RABU
12 DESEMBER 2012 M /28 MUHARRAM 1434 H
TERBIT 24 HALAMAN 071 TAHUN KE 65
Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah. (QS Fushshilat Ayat 37)
04.45
12.14
15.40
18.19
19.34
JEMBATAN SUNGAI BATAHAN AMBRUK
Ribuan Warga Terisolasi SETELAH jalan Singgalang Kariang amblas 38 meter, kemarin jembatan Sungai Batahan yang ambruk. Ribuan warga pada lima jorong terisolasi.
KHAS
Sentra Bisnis Obatobatan Tarandam JIKA bicara tentang belanja obat-obatan di Kota Padang, yang terbayang di benak warga kota bengkuang ini adalah sentra toko obat-obatan di Jalan Kesatria, Kawasan Tarandam. Selain lokasinya yang strategis, kawasan ini juga didukung oleh akses transportasi yang memadai sehingga lebih mudah dijangkau dari berbagai jurusan. Posisinya pun dekat dengan beberapa rumah sakit besar. Ya, Tarandam memang merupakan kawasan sentra penjualan obat di Kota Padang. Di kawasan ini terdapat puluhan kios obat-obatan. Tidak hanya obat-obatan, di kawasan ini juga ada pedagang berbagai peralatan medis untuk kebutuhan rumah sakit atau pun kebutuhan untuk pribadi dan keluarga.
>> SENTRA BISNIS hal 07
DIBANGUN — Jembatan Batu Busuk mulai dibangu dengan swadaya warga.
PASBAR, HALUAN — Jembatan Sungai Batang Batahan ambruk, Selasa (11/12) siang. Akibatnya, sekitar 2.000 jiwa di lima kejorongan di Nagari Batahan, Kecamatan Ranah
Batahan, Kabupaten Pasaman Barat terisolasi. “Benar jembatan itu ambruk sekitar pukul 14.00 WIB. Satu unit mobil L300 yang sedang melintas jembatan ikut jatuh ke dalam sungai,” kata Wali Nagari Batahan, Syamsir Alam, ketika dihubungi, Selasa (11/12). Syamsir mengatakan, akibat ambruknya jembatan itu, arus transportasi kelima kejorongan putus total. Sekitar 2.000 jiwa atau 600 kepala keluarga (KK) terisolasi karena jalan menuju kampung mereka putus.
>> RIBUAN WARGA hal 07
DIVO
BOSAN MENUNGGU JANJI
Warga Batu Busuk Bangun Jembatan LAPORAN:
RIVO SEPTI ANDRIES “JUN! ko pitih limo puluah ribu a untuak bali paku,” ujar Zul (55), salah seorang warga Batu Busuk,
Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Selasa (11/12). Lelaki tua yang bekerja sebagai petani itu bermaksud untuk menyumbangkan uangnya, demi pembangunan
jembatan gantung yang dibangun secara swadaya oleh warga. Pagi itu, satu persatu warga berkumpul di warung yang ter-
>> WARGA BATU hal 07
Menko Kesra Buka Porprov XII PADANG, HALUAN — Siang ini, Rabu (12/12), pesta olahraga senilai Rp22,6 miliar bertajuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII mulai ditabuh di Kabupaten Limapuluh Kota. Dijadwalkan Menko Kesra Agung Laksono yang kini juga mengemban tugas sebagai Plt Menpora, akan membuka secara resmi kegiatan
olahraga terbesar di Sumbar. Sebanyak 7.550 atlet terbaik dari 19 kabupaten dan kota se Sumbar akan mengadu kemampuannya menjadi yang terbaik di 30 cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk satu cabang eksebisi, golf. Jumlah “tamu dadakan”
>> MENKO KESRA hal 07
Politisasi PNS Harus Dihentikan.................>> 02 Korban Sering Diancam................................>> 04 Bus Rapid Gantikan Bus Kota........................>> 09 >> Editor : Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
KILAS Penanganan Jalan Singgalang Kariang Cukup Rumit PADANG, HALUAN — Buruknya kondisi jalan Singgalang Kariang, Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, sudah berlangsung sejak lama. Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Penduduk (Prasjal Tarkim) Sumatera Barat, Suprapto menilai penanganan yang dilakukan saat ini terhadap jalan tersebut memang terlambat, mengingat kondisi jalan yang sudah amblas. Penanganan jalan Singgalang Kariang memang cukup rumit. Lokasi amblasnya jalan ini berada di kawasan sungai dan hutan. Karena itu, memerlukan koordinasi dengan kedua pihak untuk perbaikan jalan ini. “Pengerukan dan perbaikan aliran Batang Anai (normalisasi sungai) sangat diperlukan. Namun tidak semudah seperti yang dibayangkan masyarakat awam, “ kata Suprapto, Selasa (11/12) kemarin. Ia mengatakan, untuk proses izin dari Menteri Kehutanan, bisa membutuhkan waktu satu sampai dua tahun. Sebagai langkah antisipasi yang dilakukan agar kerusakan jalan tidak bertambah parah, maka diberlakukan sistem buka tutup di jalan tersebut, mengingat jalan tersebut banyak dilewati truk. Seperti diberitakan Haluan sebelumnya, juga akan dibangun tembok penahan konstruksi beton. Perbaikan jalan ini, akan dilaksanakan paling lambat awal pekan depan. Anggota Komisi III DPRD Sumbar, Bachtul juga mengatakan, normalisasi sungai ini memang dibutuhkan. Prosesnya memang tidak mudah, karena juga harus mengikutsertakan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan. Amblasnya jalan Singgalang Kariang sepanjang 38 meter ini, menjadi kesempatan bagi Sumbar untuk mengajukan perbaikan jalan ini ke Kementerian PU. (h/cw-eni/met)
Politisasi PNS Harus Dihentikan JAKARTA, HALUAN — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men PAN) Azwar Abubakar menegaskan, salah satu prioritas utama pembenahan dan reformasi birokrasi adalah dalam rangka birokrasi yang bersih dan melayani, bersih dari KKN dan bersih dari politisasi. “Sering terjadi di daerah, jika terjadi pergantian bupati maka akan ganti semua pejabat. Politisasi PNS inilah yang harus dicegah dan dihentikan,” tegas Azwar Abubakar pada acara pencanangan zona integritas (menuju wilayah bebas korupsi) di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR, Selasa (11/12). Menurut Azwar, keberhasilan upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan secara intensif, serius dan sungguh-sungguh. Dan juga harus merupakan upaya bersama yang terpadu dan komprehensif yang dilakukan oleh seluruh bangsa, terutama bagi instansi pemerintah dan aparatur negara. Pencanangan zona integritas tersebut dibacakan Sekjen MPR Edy Siregar disaksikan Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli, Men PAN Azwar Abu Bakar, anggota BPK Agung Firman, Direktur LHKPN KPK Cahya Hardianto Harefa dan perwakilan Ombudsman RI Ibnu Tricahyo. “Saat ini sudah ada 81 instansi yang menandatangani pakta integritas dari 600 kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia, jadi masih enam persen. Untuk zona integritas, MPR ini yang pertama,” kata Azwar Abu Bakar. Wakil Ketua MPR Melani Leimena tetap berkomitmen untuk mewujudkan lembaga MPR yang bersih dari korupsi sebagaimana TAP MPR RI No.VIII/MPR/2001 tentang arah kebijakan pemerintahan dan pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme. (h/sam/zal)
Jalan Tembus Kambura Mulai Dibangun 2013 PAINAN, HALUAN — Jalan tembus Kambang - Muara Labuh (Kambura) yang menembus zona inti Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) ditargetkan dapat terealisasi pada tahun 2013 mendatang.
JALAN TEMBUS KAMBURA — Setelah mendapat restu lisan dari Menteri Kehutanan RI, jalan tembus Kambang - Muara Labuh (Kambura) yang menembus zona inti Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) ditargetkan dapat terealisasi pada tahun 2013 mendatang. Kehadiran jalan tembus ini diyakini akan memacu perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan. NET
HARGA SAHAM NAIK 36,2 PERSEN
Telkom Raih 4 Penghargaan Anugerah BUMN 2012 JAKARTA, HALUAN — PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang Anugerah BUMN 2012. Penghargaan tersebut meliputi CEO BUMN Terbaik untuk Direktur Utama Telkom Arief Yahya, Inovasi GCG Terbaik, Inovasi Aplikasi Teknologi Terbaik dan Inovasi Sumberdaya Manusia Terbaik. Anugerah BUMN 2012 yang bertemakan “Inovasi untuk Optimalisasi Kontribusi” diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Forum Humas BUMN dan Majalah BUMN Track di Jakarta, Kamis (6/12) lalu, dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, serta dua mantan Menteri BUMN, yakni Tanri Abeng dan Sugiharto. Direktur Utama Telkom, Arief Yahya pada Haluan, Selasa (11/ 12) mengatakan, apresiasi yang diperoleh dari Kementerian BUMN tersebut akan menambah kepercayaan diri (self confidence) seluruh jajaran Telkom untuk terus berkarya dan menjadikan Telkom menjadi yang terbaik tidak saja di level nasional, tetapi juga di level regional bahkan internasional. Anugerah BUMN 2012
diikuti oleh 54 BUMN. Arief Yahya menambahkan, apresiasi ini memberikan gambaran atau pertanda bahwa Telkom telah menjalankan bisnis dalam koridor yang benar (on the right track) dan mendorong seluruh jajaran Telkom memberikan yang terbaik. “Dengan working spirit “Always The Best”, Telkom senantiasa meningkatkan ARIEF YAHYA diri untuk menjadi Global Player,” ujar Arief Yahya. Menurutnya, Telkom telah melakukan berbagai inisiatif strategis agar dapat mempersembahkan hasil bisnis yang membanggakan. Telkom saat ini menjadi BUMN Go Public dengan market valuation yang terbesar di Indonesia. Harga saham Telkom dalam beberapa waktu terakhir mencapai level ratarata Rp 9.650 atau naik 36,2 persen dibandingkan awal tahun 2012 yang mencerminkan kepercayaan investor
yang besar kepada manajemen saat ini. Telkom juga mencatatkan diri sebagai perusahaan peringkat 726 berdasarkan Forbes 2012 Global Company serta nomor dua terbesar berdasarkan Fortune Indonesia 100 dan menjadi perusahaan telekomunikasi dengan market cap terbesar kedua di Asia Tenggara. Anugerah BUMN diberikan kepada BUMN yang telah menunjukkan kinerja luar biasa. Penghargaan diberikan berdasarkan sejumlah penilaian, termasuk di antaranya penerapan Key Performance Indikator (KPI) dan penerapan tata laksana perusahaan secara baik. Anugerah BUMN dimaksudkan untuk mendorong BUMN mengembangkan inovasi serta budaya kerja dan bisnis agar menghasilkan produk dan jasa yang unggul. Melalui penyelenggaraan ini, BUMN didorong menunjukkan kinerja terbaiknya kepada publik dan pemangku kepentingan. Anugerah BUMN diharapkan dapat memperkuat reputasi BUMN sebagai perusahaan yang sehat, tangguh dan konsisten menerapkan good corporate governance (GCG). (h/dj/zal)
TERDAKWA TAK PUNYA PENGACARA
Mantan Sekuriti PBH Ditahan PADANG, HALUAN—Kasus pidana tuduhan pengrusakan aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) oleh tiga terdakwa Rionaldi, Sofyan dan Taruna, masing-masing adalah mantan sekuriti Premier Basko Hotel (PBH) mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Padang, Selasa (11/12). Pada sidang perdana ini, majelis hakim yang diketuai Yus Enidar langsung memerintahkan agar ketiga terdakwa yang berasal dari keluarga tak mampu itu ditahan. Hakim menilai terdakwa yang mengaku tak sanggup penyewa pengacara, mempermainkan pengadilan. “Saya perintahkan agar ketiga terdakwa langsung ditahan,” kata hakim Yus Enidar. Masih terkait dengan kasus ini, sebelumnya Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Medan, memenangkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Padang dan H Basrizal Koto (Basko) dalam perkara banding melawan PT KAI Divre II Sumbar. PT TUN Medan mengabulkan eksepsi pembanding (BPN Padang dan Basko). Menolak gugatan terbanding
(PT KAI) serta menyatakan sah dan berkekuatan hukum sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 200, 201 dan 205 atas nama pemegang hak H Basrizal Koto. Dengan putusan PT TUN Medan, seyogyanya sidang tuduhan pidana pengrusakan oleh tiga sekuriti PBH belum sepatutnya digelar, menyusul belum adanya keputusan yang inkrah TUN terkait dengan kepemilikan tanah. Di PT TUN Medan, BPN Kota Padang dan Basko menang, namun PT KAI menyatakan banding. Terkait dengan kasus pidana, pihak Basko justru menganggap PT KAI melakukan pelanggaran, karena Basko memiliki sertifikat yang sah. Pihak KAI dianggap memasuki dan melakukan kegiatan tanpa izin di lahan milik Basko. Pihak Basko pun memasukan laporan polisi. Namun hingga sekarang laporan pihak Basko tak diproses, sedangkan laporan PT KAI telah disidangkan. Keluarga terdakwa yang turut hadir pada persidangan kemarin kaget mendengar perintah penahanan oleh hakim. Mereka juga bingung dan menilai keputusan penahanan
tidak tepat. Keputusan itu menjadi pukulan hebat bagi pihak keluarga terdakwa, terutama bagi anak dan isterinya. Sebab, masing-masing terdakwa adalah tulang punggung bagi keluarganya. Jangankan menyediakan pengacara, untuk kebutuhan sehari-hari saja mereka kesulitan. Alasan hakim melakukan penahanan karena pada sidang perdana yang seharusnya dilakukan pada minggu lalu, ketiga terdakwa meminta penangguhan sidang dengan alasan ingin didampingi penasehat hukum dan berjanji akan mencari penasehat hukum (PH) sendiri untuk mendampingi mereka pada sidang Selasa, (11/12). Dikatakan, sebelumnya PN Padang sudah menawarkan PH yang disediakan oleh PN Padang itu sendiri dan akan dibayar oleh negara. Namun tawaran tersebut ditolak ketiga terdakwa. Nyatanya pada sidang perdana kemarin, ketiga terdakwa tidak jadi didampingi penasehat hukumnya dengan alasan terlalu mahal untuk menyewa seorang pengacara. Berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)
Jarot Faisal dan Zulrahimah, kasus ini terjadi pada hari Kamis, 1 November 2011 sekitar pukul 10.00 WIB bertempat di batas tanah PT KAI Sumbar di dekat Premier Basko Hotel, Jalan Hamka Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara. Untuk mengetahui batas tanah antara PT KAI dengan pihak Premier Basko Hotel, pada tanggal 1 November 2012 sekitar pukul 10.00 WIB, PT KAI memasang pagar yang terdiri dari 17 batang besi rel dan mendirikan juga plang nama dan kemudian dicor dengan semen. Maksud pemasangan pagar ini adalah untuk memperjelas batas antara PT KAI Sumbar dengan pihak Premir Basko Hotel. Namun sore harinya, pagar yang baru dipasang PT KAI Sumbar tersebut sudah tidak ada lagi alias sudah dibongkar. Akibat pembongkaran ini, PT KAI mengaku mengalami kerugian sebesar Rp1,5 miliar. Perbuatan ketiga terdakwa, oleh JPU diganjar dengan pasal 170 ayat 1 KUHP dan atau dengan pasal 406 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Pada sidang perdana ini, JPU menghadirkan dua
orang saksi dari pihak PT KAI Sumbar masing-masingnya Jasrul dan Rizamli. Pada keterangan sebagai saksi, Jasrul mengatakan bahwa ia memang tidak melihat secara langsung aksi pembongkaran yang dilakukan ketiga terdakwa. Dia hanya mengetahui setelah melakukan pengecekan di lapangan dan melihat pagar besi yang dipasang PT KAI Sumbar telah dibongkar, tidak ada lagi di lokasi awal. “Diperkirakan kerugian PT KAI Sumbar atas pengrusakan itu sebesar Rp1,5 miliar,” katanya. Berbeda dengan keterangan Jasrul, karyawan PT KAI Sumbar lainnya yang juga menjadi saksi, Rizamli menyatakan kerugian yang ditimbulkan dari aksi pembongkaran ini hanya berkisar Rp1,5 juta saja. Terkait dengan perkara ini, laporan pihak Basko Hotel dan Mall ke Polresta Padang dengan tuduhan penyerobotan dan pengrusakan secara bersama-sama yang dilakukan karyawan PT KAI di atas areal hotel dan mall yang memiliki sertifikat sah, hingga sekarang belum ada tindaklanjutnya. (h/hel)
Setelah mendapat restu lisan dari Menteri Kehutanan RI, dua kabupaten yakni Pesisir Selatan dan Solok Selatan kembali mengajukan proposal pembangunan jalan tembus ke Kementerian Kehutanan RI. Terkait dengan itu, Bupati Pessel Nasrul Abit kepada Haluan Selasa (11/12) menyebutkan, ia bersama Bupati Solok Selatan telah menandatangani proposal permohonan pembangunan jalan tembus Kambang - Muara Labuh yang disampaikan kepada Menteri Kehutanan RI baru baru ini. “Saya sebelumnya telah menemui Menteri Kehutanan. Beliau telah memberikan lampu hijau terkait pembangunan jalan tembus tersebut. Dari diskusi dengan menteri, maka disaran untuk mengajukan proposal kembali. Menteri memberikan keyakinan kepada kami bahwa jalan Kambang - Muara Labuh dapat dibangun tahun depan setelah ada izin tertulis,” jelasnya. Dikatakannya, sejumlah persyaratan yang diminta Menteri Kehutanan telah dilampirkan dalam proposal tersebut. Sekarang kedua daerah menunggu keputusan resmi Menteri Kehutanan untuk memulai pembangunannya. “Dari pertemuan kami dengan Menteri Kehutanan, saya berkeyakinan jalan tembus bisa terealisasi,” katanya. Menurut Nasrul Abit, zona inti TNKS yang akan ditembus jalan tersebut telah ada solusi. Salah satunya adalah membuat jalan yang tidak mengganggu perlintasan satwa yang dilindungi. Memiliki Fungsi Strategis Jalan Tembus Kambang - Muara Labuh memiliki peran strategis bagi kedua daerah. Bagi Pesisir Selatan, jalan itu sangat bermanfaat untuk pembangunan Pesisir Selatan, salah satunya pembangunan ekonominya. Kemudian jalan ini juga berperan sebagai jalur alternatif sekiranya jalan nasional lumpuh akibat bencana. “Pessel sangat rawan bencana alam. Dibagian utara daerah ini rawan banji dan tanah longsor. Beberapa kali banjir dan longsor yang terjadi menyebabkan sebagian Pesisir Selatan terisolasi. Misalnya bencana Pasir Putih tahun 2011 lalu, dimana pasokan bahan makanan tersendat akibat jalan alternatif tidak ada,” katanya. Begitu pula dengan Solok Selatan. Bila jalan ini terealisasi, maka pertumbuhan ekonomi kabupaten tersebut juga ikut berpengaruh. Dari Pesisir Selatan dipasok ikan laut dan kelapa serta bahan bangunan. Sementara dari Solok Selatan warga Pessel juga akan mendapatkan sayuran segar. “Namun lebih dari itu, jalan Kambang - Muara Labuh juga akan mendekatkan kedua kabupaten yang memiliki hubungan keturunan. Sebagian besar nenek moyang masyarakat Pessel berasal dari Solok Selatan. Dulu jalur Kambang - Muara Labuh ditempuh nenek moyang dengan berjalan kaki menembus hutan,” katanya. Kepala TNKS Pessel Kamaruzzaman menyebutkan, pihaknya tidak akan melarang pembangunan Jalan Kambang - Muara Labuh sekiranya izin dari Menteri Kehutanan keluar. Namun menurutnya, hingga kini ia belum mengetahui jika menteri telah memberikan izin. (h/har/zal)
PEMADAMAN LISTRIK BERGILIR
PLN Lakukan Pemeliharaan Peralatan PADANG, HALUAN — PT. PLN Wilayah Sumbar mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa minggu belakangan karena saat ini, PLN sedang melakukan pemeliharaan peralatan. Namun sebelum perbaikan, PLN sudah memberikan pengumuman melaui media cetak, maupun media elektronik. “Saat ini memang sedang ada perbaikan. Kalau listriknya tidak dimatikan maka petugas tidak bisa melakukan perbaikan. Kami melakukan perbaikan itu kan untuk masyarakat juga,” kata Humas PT. PLN Wilayah Sumatera Barat, Ridwan. Untuk pemeliharaan peralatan ini, PLN telah mematok batas waktu lebih kurang satu bulan. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan pengerjaan pemeliharaan peralatan PLN ini bisa dilakukan lebih cepat. “Pemeliharaan perlu dilakukan karena peralatan terus berputar dengan sistem interkoneksi,” katanya. Dikatakannya, perbaikan jaringan tersebut berupa pemasangan gardu sisipan yang dianggap patut dipasang. Diungkapkannya, apabila di suatu perumahan atau jalur tertentu lampu kurang terang, atau masyarakat minta penambahan gardu sisipan, masyarakat boleh melakukan pengusulan ke PLN. Pemadaman ini tidak hanya terjadi di wilayah Sumatera Barat saja, namun juga terjadi pula di provinsi tetangga. “Sebenarnya, kami juga tidak ingin kejadian seperti ini. Tapi karena pemeliharaan ini sangat perlu dilakukan, kita berharap masyarakat bisa mengerti dan memahaminya,” jelasnya lagi. PLN telah menetapkan setiap jalur listrik padam selama dua jam dan bisa saja terjadi lebih atau kurang dari waktu tersebut. Ketentuan itu berlaku setiap hari. Apabila pada suatu kawasan yang mengalami pemadaman listrik yang lebih dari 4 jam, bisa jadi karena faktor lain seperti masalah kerusakan travo maupun pohon tumbang. “Kita berharap masyarakat bisa mengerti dan memahami bahwa perawatan yang kita lakukan ini bertujuan untuk kelancaran operasional PLN sendiri dalam pendistribusian listrik ke rumah-rumah,” pungkasnya. (h/hel/zal) >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
SUMBAR 3
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
LINGKAR Wagub Serahkan Bibit ke Keltan Siat Agrita SOLSEL, HALUAN — Pemprov Sumatera Barat memberikan perhatian penuh dalam mewujudkan Sumatera Barat sebagai daerah sentra jagung di wilayah Barat Sumatera. Salah satunya perhatian itu adalah pengadaan bibit jagung yang masih dirasakan sangat langka oleh para petani. Ditahun 2012 ini kebutuhan bibit jagung untuk daerah Sumatera Barat mencapai sebanyak 1280 ton dan untuk tahun 2013 diperkirakan akan meningkat lagi menjadi 1530 ton. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim disela penyerahan bantuan bibit jagung kepada kelompok Tani Siat Agritama Sungai Cupak Kec. Sangir Batang Hari Solok Selatan, Senin (10/12). Lebih jauh Muslim Kasim menyampaikan, pemberian bibit jagung ini, merupakan salah satu upaya dalam motivasi para petani jagung dalam pengembangan luas lahan dan peningkatan produksi jagung khususnya petani di daerah Nagari Dusun Tangah Kec. Sangir Batang Hari Solok Selatan. “Kita juga berharap adanya koordinasi yang baik antara petani dengan Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian agar setiap kendala yang dirasakan para petani cepat teratasi, mulai dari pola penanaman hingga panen,” katanya. Saat ini luas daerah yang dimiliki oleh Kab. Solok Selatan sangat potensial sekali untuk dikembangkan menjadi lahan komoditi jagung. Ditahun 2012 saja Solok Selatan memiliki luas lahan tanam jagung 2975 hektar. Luas lahan yang ada tersebut terus terus ditingkatkan, sehingga untuk target kedepannya Solok Selatan bisa menjadi salah satu daerah sentra produksi jagung di Sumatera Barat,” ujarnya. Pada kesempatan itu Wagub Muslim Kasim menyerahkan bantuan bibit jagung sebanyak 9 Kotak seberat 225 kilogram yang diterima langsung oleh Marwan ketua kelompok tani Siat Agritama. Kec. Sangir Batang Hari Solok Selatan.(h/rel)
Kejari Sijunjung Tangani Sejumlah Tipikor SIJUNJUNG, HALUAN — Hingga tahun 2012, Kepala Kejaksaan Negeri Sijunjung, Pipuk Firman Priyadi telah menangani banyak kasus korupsi. Kasus korupsi dalam kategori besar diantaranya kasus dugaan Korupsi Kredit Mikro Nagari ( KMN) di Nagari Langki dan kasus sebelumnya di Nagari Koto Tuo, Palangki. Ditambah kasus yang menyeret Dirut Perusda Sibinuang, Mendalardi yang merugikan daerah sebanyak Rp1,8 miliar, telah dalam putusan dengan hukuman penjara 4 tahun dan denda berupa uang pengganti sebesar Rp1,3 miliar. Sementara kasus pengadaan Kebun Bibit Rakyat (KBR) dengan tersangka Ridwan, PPTK dalam pengadaan KBR tahun 2010, yang telah merugikan negara sebesar Rp106 juta dari hasil Audit BPKP, masih dalam proses persidangan. Dengan agenda sidang pembacaan tuntutan pada hari ini (12/12) di Pengadilan Tipikor Padang. Dugaan penyelewengan Kredit Mikro Nagari (KMN) di Nagari Langki kecamatan Tanjung Gadang, yang menyeret seorang Guru SD dan sekretarisnya dalam Pokja KMN tahun anggaran 2008, saat ini masih dalam status penyidikan (Dik) di Kejaksaan Negeri Sijunjung. Dari hasil Audit Inspektorat Kabupaten Sijunjung pada tahun 2010 lalu, Jabirudin Guru SD dan Wiramayeni, sekretarisnya dalam Pokja KMN, dinyatakan telah merugikan daerah sebesar Rp86 juta. Keterangan kepala Kejari Sijunjung, kasus tersebut masih dalam penyidikan Kejaksaan. “ Penanganan kasus dugaan korupsi, kita selalu melakukan secara Profesional, tidak ada yang terlewati dalam penyidikan kasus, dan juga kita tidak mau diintimidasi atau bahkan menanggapi pihakpihak yang mencoba menghambat jalannya proses peradilan. Setelah penyidikan, maka berkas tersangka akan segera kita lengkapi untuk menaikkan statusnya, dan biasanya dalam waktu dekat penyidikan segera dituntaskan,” ungkap Pipuk. Terkait permasalahan hukum yang menyandung empat anggota kepolisian pada kasus tewasnya dua kakak beradik di Mapolsek Sijunjung akhir 2011 lalu, Pipuk berkomitmen bahwa segala konsekuensi hukum yang ada telah diserahkan kepada proses hukum berjalan di pengadilan. “ Kasus tewasnya tahanan di Mapolsek itu kita lihat saja nanti bagaimana konsekuensi yang diberikan dari hasil persidangan. Sebab saat ini sidang sedang berlangsung dan kita harapkan proses hukum yang ada berjalan lancar,” ujar Pipuk. (h/cw-eep)
Keltan Setia Usaha Toreh Prestasi Nasional
BATUSANGKAR, HALUAN — Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Setia Usaha Jorong Koto Nyiur Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar berhasil meraih gelar Gapoktan Berprestasi tingkat Nasional tahun 2012 dan diundang ke Istana Negara oleh Presiden SBY.
TIM PENILAIA — Keltan Seia Usaha Jorong koto Nyiur Tanjung Bonai ketika dinilai tim penilai Nasional beberapa waktu lalu. DOY
BERDAYAKAN MASYARAKAT
Pemkab Pasbar Terus Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat PASAMAN BARAT, HALUAN — Untuk meningkatkan kualitas masyarakat, Pemerintah Daerah Pasaman Barat terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan warga dengan berbagai strategi pemberdayaan masyrakat. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Lazuardi menjawab pertanyaan Haluan di ruang kerjanya, di kawasan M. Natsir Simpang Ampek, Selasa (11/12) kemarin. Agar peningkatan kualitas kesehatan dan pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal, tutur Lazuardi, maka langkah yang dilakukan pihaknya bersama lembaga terkait ke depan adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar peduli dan selalu terbiasa hidup sehat. Selain itu, ulasnya, meningkatkan pelayanan kesehatan kepada orang miskin dengan pelayanan bermutu, sehingga setiap bayi,
anak, ibu hamil selalu terlindung dari penyakit. Sarana penunjang yang ada dan tersebar di kejorongan adalah tersedianya puskesmas, pustu dan polindes. Meningkatkan sistem monitoring dan info kesehatan dengan sasaran setiap penyakit yang berkembang, menurut Lazuardi juga di antara pola peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan kepada masyarakat. Melalui sarana itu diharapkan masyarakat secara lengkap akan mengetahui berbagai informasi berkaitan dengan kesehatan, sehingga bisa diapliasikan dalam kehidupannya. Mulai tahun 2007 lalu, sarana kesehatan di Pasaman Barat kian lengkap, mulai RSUD, Puskesmas non perawatan, Puskesmas perawatan, Pustu, Puskesmas keliling dan Poskesdes sebanyak 119 unit. Sementara tahun 2008 naik menjadi 136 unit, tahun 2009 manjadi 146 unit.
Di tahun 2010 naik menjadi menjadi 158 unit, dan untuk tahun anggaran 2012 dan 2013 depan, Pemda Pasaman Barat bersama DPRD juga akan meningkatkan alokasi anggaran kesehatan. Selain peningkatan sarana prasarana, Pemkab Pasbar melalui Dinkes juga terus memberikan pelayana kesehatan yang gratis kepada masyarakat melalui program jaminan kesehatan Askeskin, Jaminan Upaya Kesehatan Daerah (Jausada) dan berbagai program lainnya. Dari 416 ribu lebih penduduk Pasaman Barat dan berada di 11 kecamatan, sebanyak 17.212 jiwa telah menjadi peserta Askes, 133.386 persen peserta Jamkesmas, 11.500 jiwa telah menjadi peserta Jamkesda, 19.100 jiwa telah menjadi peserta Jausada dan 20.000 jiwa menjadi peserta Jamsostek atau Asabri, jelas Lazuardi lagi menambahkan. (h/gmz)
DAMPAK MACET SITINJAU LAUIK
Penghasilan Sopir Berkurang SITINJAU, HALUAN — Ditutupnya sejumlah ruas jalan di kawasan Situnjau Lauik, berdampak pada penghasilan sejumlah sopir, baik travel, bus maupun truk. Ipun (30), salah seorang sopir travel Dharmasraya-Padang mengatakan penghasilannya praktis menurun sejak adanya sistem buka tutup jalan di Sitinjau Lauik. Ipun yang biasanya bisa menempuh perjalanan Dharmasraya Padang sebanyak tiga kali, kini tidak bisa lagi. “Macet yang mencapai 3-4 jam, maka untuk mencapai dua trip saja sudah sulit, artinya dari segi penghasilan cukup jauh menurun, untung saja mobil milik saya sendiri, sedangkan kalau mobil orang lain, maka pemilik mobil akan kewalahan untuk membayar
kredit,” katanya. Kalau dapat satu trip, lanjutnya, itu hanya cukup untuk membayar kredit mobil dan biaya perjalanan. Jika keadaan ini berlangsung lebih lama, maka pengaruhnya akan lebih besar lagi, katanya. Hal senada juga disampaikan Kunek (35). Warga Gunung Medan, yang berprofesi sebagai sopir truk angkutan batubara ini, dalam satu bulan biasanya dapat membawa batubara dari Muaro Bungo tujuan Padang hingga 25 trip, dengan penghasilan sekitar Rp 4juta sampai Rp 5 juta. “Namun sekarang untuk mencapai 20 trip saja sudah sulit, artinya penghasilannya setiap bulan tidak mencapai Rp 3 juta,” katanya. Untung saja, kata Kunek, isteri-
nya dirumah punya warung kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari untuk warga Perumnas Lawai. Begitu pula Agus (40), yang sehari-hari membawa bus trayek Dharmasraya-Padang. Biasanya ia berangkat pagi dari Dharmasraya menuju Padang dan siangnya kembali ke Dharmasraya. Tapi semenjak antri macet di Sitinjau Lauik mencapai tiga jam, terkadang ia tidak sampai ke Padang dan hanya sampai Kota Solok dan kembali ke Dharmasraya. Karena, katanya, apabila ia terus ke Kota Padang, waktu tempuh cukup lama dan tidak dapat kembali ke Dharmasraya. “Akibatnya jangan setoran, untuk gaji sehari-harinya tidak cukup,” pungkasnya. (h/mdi)
LANJUTAN SIDANG PELEBARAN JALAN
Penyelidikan Berdasarkan SK 422 SOLOK, HALUAN — Mantan Pegawai Dinas Kehutanan Solok, Zarma Wandi mengaku, hasil pemetaan kawasan hutan di Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok yang diberikannya kepada penyidik kepolisian berpatokan kepada peta yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 422/Kpts-II/99. Berdasarkan SK Menhut itu, Jalan Garabak Data, Nagari Sungai Nanam masuk kawasan hutan lindung. Hanya saja aturan tersebut sudah direvisi dengan SK Menteri Kehutanan Nomor 304/Menhut11/2011 yang menegaskan, Jalan Garabak Data masuk areal penggunaan lain-lain (APL). “Yang saya serahkan ke penyidik pemetaan sesuai SK
422,” kata Zarma saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang lanjutan dugaan perambahan hutan dengan terdakwa Direktur PT Pancasona, Parlidungan S Manurung di Pengadilan Negeri Koto Baru, Solok kemarin. Dijelaskannya, sekitar Januari 2009 lalu ia bersama rombongan dari Muspida Kabupaten Solok melakukan kunjungan kerja ke daerah Sungai Nanam hingga Nagari Simiso kecamatan Tigo Lurah untuk meninjau lokasi pertambangan bijih besi. Di sela-sela kunjungan itu ia menyempatkan melakukan pemetaan dengan mengambil sejumlah titik koordinat. Hasilnya kemudian di-floating ke komputer. Kemudian atas permintaan Polres Solok, pada awal 2011 ia juga kembali melakukan pemetaan di daerah yang
sama. Hasil dua kali pemetaan itu kemudian diminta oleh pihak penyidik. Ia ikut dimintai keterangan oleh pihak kepolisian sebagai saksi ahli. Hanya dalam persidangan kemarin yang bersangkutan dihadirkan sebagai saksi biasa, karena sempat ditolak hakim dalam sidang sebelumnya karena tidak bisa menunjukkan sertifikat keahliannya. Menjawab pertanyaan penasihat hukum, Rusdi Zen, Khairus dan Devika Yuviandra soal pemetaan pascakeluarnya SK Menhut 304, Zarma mengaku itu kewenangan pihak dinas kehutanan provinsi. Dalam sidang sebelumnya Pegawai Dinas Kehutanan Sumbar, Joni Halyan memastikan area jalan dari Garabak Data bukan termasuk kawasan hutan lindung.”Jalan sepanjang 1,7
kilometer itu bukan hutan lindung, tetapi termasuk dalam area pengunaan lain (APL) atau di luar kawasan hutan,” katanya. Untuk memanfaatkan APL katanya, tidak memerlukan izin. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 304/Menhut-11/2011. Dijelaskannya, ia diajak Tim Polda Sumbar pada Maret 2012 lalu ke Garabak Data untuk melakukan survei lokasi. Hasilnya dipastikan itu bukan termasuk kawasan hutan lindung. Register zaman Belanda juga mencatat hal itu,” lanjut pegawai bagian pengukuran Dinas Kehutanan Sumbar ini. Hal yang sama juga ditegaskan Pegawai Dishut Sumbar lainnya, Mgo Senatung. Dijelaskannya, Jalan
Garabak Data merupakan jalan antar kampung yang kemudian dilebarkan. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan nomor 422 memang berada dalam kawasan hutan lindung, tetapi dinilai ada kekeliruan sehingga terbit SK 304 yang menegaskan jalan itu masuk APL. “Karena memang keterbatasan teknologi dulunya beberapa daerah dinyatakan masuk kawasan hutan lindung. Parahnya lagi ada kampung masyarakat masuk kawasan hutan, bahkan Jalan PadangSolok masuk kawasan Suaka. Jalan Garabak Data juga demikian yang jelas-jelas sudah ada sejak dulunya. Ini kita laporkan dan proses, sehingga statusnya berubah dan tidak lagi masuk kawasan hutan,” ujarnya.(h/nas)
Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Datar Edi Arman didampingi Wali Nagari Tanjung Bonai Utama Johar menyebutkan, berdasarkan surat keputusan (SK) Menteri Pertanian selaku ketua harian dewan ketahaann pangan nomor 5993/ Kpts/Kp.450/11/2012, keltan Setia Usaha berhak menjadi jura I Nasional. “Penghargaan ini diberikan kepada keltan Setia Usaha karena berhasil meningkatkan produktifitas dan produksi padi melalui pemetaan yang terintegritas dengan tetap memperhatikan budaya dan kearifan local, dan berhak mengunjungi Istana Negara sesuai dengan undangan presiden SBY,” ungkap Edi Arman. Selain itu katanya, keltan binaan nagari Tanjung Bonai ini juga berhasil menyeimbangkan usaha peternakan sapi dan menjadi kelompok
tani satu satunya di pulau sumatera yang berhasil meraih juara Nasional. “Dengan kebulatan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan cara kerja pertanian yang baik, maka tidak salah jika kelompok tani ini menjadi nomor I di Indonesia,” tutur Edi Arman. Sementara itu, Wali Nagari Tanjung Bonai Utama Johar menyebutkan, jika keltan Setia Usaha ini berdiri sejak 12 Februari 2002 lalu dengan jumlah anggota saat ini 31 orang. Luas lahan sawah yang diolah seluas 30 hektar dan lahan kering 175 hektar. “Dengan penerapan program Padi Tanam Sabatang (PTS) mampu menghasilkan panen padi sebanyak 9 ton per hektar. Selain usaha tanam padi keltan Seia Usaha juga mengembangkan usaha peternakan sapi, itik dan ayam, saat ini sudah ada sebanyak 35 ekor sapi milik kelompo,” sebut Utama Johar. (h/doy)
TOKO BANGUNAN DIAMUK GULAMBAI
Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Miliar PADANG PANJANG, HALUAN — Peristiwa kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Padang Panjang. Kali ini, sebuah toko bangunan milik Armen, yang berlokasi di RT VII Jembatan Besi Kel Pasar Usang Padang Panjang, luluh lantak setelah diamuk si gulambai, Minggu (9/12), sekitar pukul 23.30 WIB. Dari pengakuan pemilik, total kerugian sementara ditaksir mencapai Rp1 miliar. Informasi yang berhasil dirangkum Haluan menyebutkan, peristiwa yang menghanguskan hampir seluruh bagian dari Toko Jaya Bangunan itu, baru diketahui pemilik setelah sejumlah warga yang berdomisili di sekitar lokasi, berteriak sembari berhamburan keluar rumah. Sementara kobaran api yang diduga berasal dari gudang penyimpanan barang di toko bangunan itu, terus membesar. “Dengan cepat, kobaran api yang mulai membesar, terus menjalar dari bagian gudang dan merambat ke sejumlah bagian bangunan lainnya,” kata salah seorang warga yang ditemui di lokasi kemarin. Dari pengakuan sejumlah warga yang melihat langsung peristiwa itu pada malam kejadian, kobaran api diduga kuat berasal dari gudang bagian belakang toko Jaya Bangunan, yang memang tidak ditunggui oleh pemiliknya. Sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, kobaran api sudah terlebih dahulu membesar dan memamah seluruh isi gudang yang berisikan bahan dan
material seperti kayu, triplek, pipa dan sebagainya. “Beruntung petugas pemadam cepat datang. Karena, kawasan ini merupakan lokasi pemukiman padat penduduk, dengan rata-rata bangunan semi permanen,” ujar Jayusman, salah seorang warga yang tinggal persisai di depan Toko Jaya Bangunan. Kepala UPTD Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Padang Panjanga Jhoni Aldo yang dihubungi Haluan kemarin mengatakan, pihaknya yang menurunkan empat armada pemadam, baru berhasil menjinakkan api selang satau jam usai kejadian. Tidak hanya dari PMK Padang Panjang, bantuan armada juga datang dari PMK Kota Bukittinggi dan Agam. Sementara pemilik Toko Jaya Bangunan Armen mengatakan, dirinya juga tidak mengetahui secara persis penyebab dana ikhwal kejadian tersebut. Dikatakan Armen, dirinya baru mengetahui setelah salah seorang anaknya berlarian keluar rumah, begitu mendengar teriakan warga di sekitar lokasi. Terakhir pungkas Armen, ia meninggalkan tokonya selang satu jam sebelum kejadian. “Satu jam sebelum kejadian, saya baru saja dari gudang untuk membongkar semen bersama sejumlah anggota. Selain tidak ditunggui, di gudang itu juga tidak terdapat instalasi listrik,” ujar Armen seraya menyebut, jika total kerugian yang dideritanya mencapai Rp 1 milyar lebih.(h/yan)
WAKIL Bupati Pasaman Barat H. Syahrul Dt Marajo berikan layanan prima. Meski pun dipunggung staf tak segan-segan menandatangani surat asalkan urusan administasi bisa cepat dan lancar. JUNIR >> Editor : Della Syahni
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
4 SUMBAR
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
Solsel Berupaya Keluar dari PDBK LINGKAR
SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan berupaya untuk lepas dari masalah kesehatan. Saat ini, kesehatan masyarakat bumi sarantau sasurambi itu berada di posisi 407 dari 440 kabupaten/kota di Indonesia.
Aur Jaya Mulai Kondusif DHARMASRAYA, HALUAN — Situasi dan kondisi di Aur Jaya Sitiung V pasca penyanderaan Kapolres Dharmasraya dan aksi sweeping anggota Kepolisian terhadap masyarakat, sudah mulai pulih sebagaimana biasanya. “Kondisi Aur Jaya Sitiung V sudah seperti biasanya, warga pada umumnya sudah pulang dari pelarian, sedangkan yang belum pulang itu warga yang melarikan diri, diduga terlibat penyanderaan Kapolres,”ungkap Kepala Jorong III Aur Jaya Sitiung V, Sumo Warisman, kepada Haluan di Gunung Medan. Dijelaskannya, memang satu hari sehabis kejadian penyanderaan Kapolres Dharmasraya, aparat Kepolisian melakukan penangkapan terhadap warga Aur Jaya yang berjenis kelamin laki-laki, termasuk dirinya. Ia mengakui trauma yang diderita warga cukup parah, karena dalam penangkapan tersebut, pihak aparat Kepolisian sangat membabi buta, warga yang belum tentu bersalah diangkat ke Mapolres Dharmasraya. Saat ini katanya, warga sudah kembali kepada profesinya masing-masing, ada yang memotong karet di kebunnya, ada yang bertukang dan lainnya, tapi warga yang belum puulang karena diduga sebagai otak pelaku penyanderaan terhadap Kapolres. Ia sebagai Kepala Jorong berharap trauma yang terjadi terhadap warga sudah habis, apalagi terhadap anak-anak yang belum tahu apa-apa, begitu pula kepada warga yang melarikan diri karena terlibat aksi penyanderaan terhadap Kapolres, segera pulang dan menyerahkan diri. Begitu pula harapannya kepada aparat Kepolisian segera menangkap otak pelaku dari penyanderaan Kapolres, hal ini perlu supaya jangan ada saling curiga, jadi jelas siapa yang salah dan siapa yang tidak ikut dalam pelanggaran hukum.(h/mdi)
Salimpauang Terancam Kekeringan BATUSANGKAR, HALUAN — Puluhan hektar lahan sawah masyarakat di wilayah Nagari Lawang Mandahiliang Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar, kini terancam kekeringan. Pasalnya tiga saluran irigasi rusak binasa akibat dihantam material longsoran. “Sudah tiga hari petani melakukan goro serentak, namun hasilnya sangat minim sekali, karena material tanah cukup banyak,” keluh seorang petani setempat Ujang kepada Haluan. Walinagari Lawang Mandahiliang H.Firman kepada Haluan di lokasi bencana longsor tersebut Selasa (11/12) kemarin menyebutkan, bahwa petani sudah mencoba untuk melakukan goro secara manual,namun karena material tanah yang dibawa longsor cukup besar. Tiga saluran irigasi yang tertimbun longsor itu adalah Bandar Saba Bawah, yang mengairi lahan sawah seluas 10 hektar, Bandar Irigasi Darek Koto Tangah dengan luas lahan sawah 12 hektar dan Bandar Irigasi Sawah Lakuak dengan total sawah seluas 8 hektar. Kabid Kedaruratan BPBD Tanah Datar Elwad Darvins Ilyas bersama Kasi Rekonstruksi Sofyan Ali Zumara telah meninjau lokasi saluran irigasi yang tertimbun di Jorong Malintang tersebut kemarin. “Untuk penanggulangan sementara, agar sawah warga tidak kekeringan dapat dilakukan dengan memasang pipa paralon, terutama untuk melintasi lokasi longsor sepanjang 15 meter itu,” tutur Elwads.( h/emz )
FOTO BERSAMA — Irjen Kemenag RI Moch. Jasin foto bersama dengan Rektor IAIN IB Padang Makmur Syarif, Kabiro AUAK Amrul Wahdi dan Kakanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman, dan jajaran Kamenag Kab/Kota se-Sumbar usai acara pembinaan pegawai/ dosen di lingkungan IAIN, Senin (10/12). HUMAS
CEGAH KORUPSI
M. Jasin: Perkuat Pemahaman Agama PADANG, HALUAN — Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI H. Moch. Jasin mengatakan pola strategis pemberantasan korupsi adalah dengan memperkuat pemahaman setiap pribadi muslim untuk mengamalkan agama yang dianut dan diyakininya. Agama Islam misalnya, jelas-jelas mencegah umatnya untuk berbuat jahat terhadap diri, keluarga dan orang lain memperkaya diri dari sumber harta yang haram. Kalau ini sudah tertanam dalam setiap pribadi muslim apakah dia pengusaha, pejabat atau pegawai biasa, pastilah sikap itu akan terjauh dari dirinya. Makanya, dalam dunia perguruan tinggi peran mahasiswa urgen dalam menyuarakan prilaku pencegahan korup. ”Kita bisa mulai dari IAIN Imam Bonjol Padang,” kata mantan wakil Ketua KPK ini dalam acara pembinaan pegawai dan dosen, kampus Lubuk Lintah dan di jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, Senin (10/12), yang dihadiri Rektor IAIN Makmur Syarif, Kabiro AUAK Amrul Wahdi Kakanwil Ismail Usman dan para Kakan Kemenag Kab/ Kota sesumber serta para PR dan Dekan. Menurutnya, selain pola strategis lainnya yang juga layak di terapkan di perguruan tinggi adalah memasukan salah satu mata kuliah tentang pendidikan anti korupsi. Dan yang tidak
kalah pentingnya lagi, aturan dan sistem yang telah berlaku dalam menjalankan tugas tentang pengelolaan keuangan dan anggaran belanja harus betul-betul tepat sasaran,’’terangnya. Sejalan dengan pembenahan birokrasi yang tengah diharapkan masyarakat saat ini, M. Jasin juga menjelaskan kalau masalah korupsi harus dicegah. “Imej kalau masih bersifat pemberantasan tidak tepat. Karena, ini semua dikategorikan dalam masalah pemadam kebakaran. Sementara wilayah NKRI ini sangat luas sekali. Ketika dipadamkan di sini di daerah lain akan terjadi lagi. Dan begitulah seterusnya,” paparnya. Khusus untuk pencegahan secara cepat, langkah yang patut di laksanakan adalah melakukan pembenahan sistem dan peningkatan SDM pengelola keuangan dan administrasi di lembaga itu tadi. Misalnya, kinerja PNS harus betul-betul teruji dan mampu membaca situasi yang kurang bagus untuk dicegahnya. Bagi jajaran Kemenag RI, karena ada salah satu unit yang berperan membenahi lembaga dengan jumlah satuan kerja (satker) yang mencapai ribuan banyaknya, maka bagi Itjen pasti memulai dari Irjennya hingga ke tingkat tim auditnya. “Dilapangan misalnya, tim kita tidak perlu di jemput ke Bandara, di ajak kerumah makan mewah dan lain sebagainya.
Makannya, cukup dengan nasi bungkus saja. Termasuk mobil untuk transportasinya juga tidak usah disediakan. Kan bisa menyewa. Dan penginapannya tidak usah yang mewah. Kapan perlu Irjenya (saya misalnya ketika di lapangan akan rela tidur bersama anak buah_red). Pola ini wajib dijalankan. Sehingga peluang prilaku korup dan pemberosan anggaran akan hilang dengan sendirinya. Sebab, satu dengan yang lainnya sama-sama berfungsi dan bekerja menurut tataran benar dan dipastika tindakan korupsi akan hilang. Rintisan Kerjasama Sebelumnya, Sekjen Kemenag RI Bahrul Hayat dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kamis malam di gubernuran menghadiri penandatangan naskah kerjasama antara PTAIN se-Indonesia. Para Rektor II UIN/IAIN dan Pembantu Ketua II STAIN, terlihat saling menandatangani naskah kerjasama. Kerjasama ini arahnya lebih bersifat umum salah satunya upaya pengembangan sumber daya manusia dan peran tridharma perguruan tinggi. Rektor IAIN IB dan PR II Salmadanis, mengaku kalau rintisan ini merupakan sejarah baru bagi IAIN demi mewujudkan perguruan tinggi Islam yang berkualitas. “Apalagi, IAIN segera berbenah dan berjuang merubah status dari Institut menjadi Universitas,’’katanya. (h/rel)
Wabup Imbau Waspada Narkoba PAINAN, HALUAN — Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Editiawarman mengajak semua pihak untuk tetap selalu waspada akan peredaran narkoba yang disenyalir bisa saja masuk ke daerah ini, akibat kurangnya kepedulian semua pihak dalam melakukan pengawasan terhadap lingkungan. “Para pelaku pengedar narkoba akan melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian masyarakat meng-
komsumsi obat terlarang yang melanggar hukum tersebut, kemudian para pemakainya sebagian besar usia produktif 15 sampai 27 tahun,” katanya. Menurut Editiawarman, upaya untuk mengantisipasi kasus narkoba jelas membutuhkan keterlibatan berbagai element masyarakat antara lain, tokoh masyarakat, alim ulama, para orang tua dan masyarakat bersama pemerintah akan terus perang
terhadap kasus narkoba. Pemkab Pesisir Selatan juga mengharapkan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba diberdayakan mulai dari kota sampai ke daerah perkampungan, hal ini dimaksud untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba kepada masyarakat. “Kasus Narkoba merupakan kejahatan serius yang dapat menimbulkan kerugian serta membuat kehancuran di
dalam kehidupan masyarakat bahkan dapat membawa korban jiwa, selain itu juga membuat hancurnya masa depan generasi bangsa dimasa mendatang, padahal mereka merupakan calon pemimpin bangsa untuk melanjutkan estapet berbagai bidang pembangunan,” katanya lagi. Selain, itu, katanya, terjadinya kasus narkoba mencerminkan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, bundo kandung dan masyarakat serta peran penegak hukum dalam membongkar sindikat narkoba. “Kepada orang tua juga akan terus melakukan pengawasan terhadap perkembangan anak , terutama bagi anak usia produktif karena mereka sangat peka dan mudah terjebak oleh pengaruh lingkungan yang kurang sehat,” pungkasnya. (h/mjn)
SERING DIANCAM
Korban Serahkan Bukti Rekaman di Persidangan PADANG, HALUAN- Terdakwa M. Iqbal yang terjerat kasus dugaan korupsi bermodus pungutan liar (Pungli) di Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat semakin terpojok dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Padang, Selasa (11/12). Hal ini dikarenakan adanya rekaman suara terdakwa ketika melakukan pungli dengan nada mengancam kepada beberapa guru-guru yang menjadi korban Pungli ketika mengambil Program Sarjana (S1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PPKHB) di lingkungan Dinas Pendidikan Pasaman Barat. Tidak hanya rekaman suara, ternyata para guru tersebut juga sempat merekamnya dalam bentuk video
yang diambil menggunakan kamera HP. “Kami dipaksa membayar beberapa dana yang tidak jelas kegunaannya. Kami terpaksa membayar karena takut. Jika kami tidak membayar beberapa uang yang diminta, M. Iqbal mengancam akan mempersulit kami. Ancaman yang pernah dilayangkannya melalui telpon sempat saya rekam dan sekarang berada di flasdisk ini,” kata saksi Supriyenti sambil memperlihatkan flasdisk miliknya di depan persidangan yang dipimpin majelis hakim Sapta Diharja beranggotakan hakim Emria Fitriani dan Perry Desmarera. Mendengar hal tersebut, semua hakim cukup terkejut
dan menjadi penasaran. Majelis hakimpun mempersilahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk memutar rekaman tersebut. Akan tetapi karena media untuk memutarnya tidak ada, rekaman tersebut akhirnya diambil JPU untuk dijadikan Barang Bukti (BB) dan tidak jadi diputar. Lebih lanjut, Doni Putra, salah seorang saksi lain yang ikut hadir dalam sidang kemarin menjelaskan, dirinya pernah juga mendapat ancaman dari terdakwa M. Iqbal terkait Pungli yang dimintanya. “Sebagai guru honor yang mengambil program PPKHB, saya pernah diancam akan dipindahkan ke daerah terisolir oleh terdakwa M. Iqbal. Meski demikian saya
tetap tidak membayar sisa dari Pungli yang diminta terdakwa,” kata Doni. Ditambahkan Maryulis, Rahmayenti, dan Nofrizal, dan Randi Ismail, guru honor lainnya yang diperiksa secara bersamaan sebagai saksi dalam sidang kemarin menjelaskan waktu itu yang menjadi pembina program adalah terdakwa M. Iqbal, mantan Kabid Pendidikan Dasar di Disdik. Dalam mengikuti program tersebut para peserta membayar beberapa uang persyaratan. “Namun yang kami bayar lebih dari yang ditetapkan, sementara di kwitansi pembayaran jumlah yang tertera sesuai dengan ketentuan,” kata saksi Nofrizal.
Saat membayar uang pendaftaran para guru diminta membayar Rp 250 ribu rupiah, namun kenyataannya uang pendaftaran hanya Rp150 ribu. Akan tetapi para guru ini mengaku membayar uang yang diminta M. Iqbal melalui salah satu kaki tangan M. Iqbal, Safarida. “Sungguh banyak Pungli yang diminta M. Iqbal. Mulai dari uang portofolio yang mencapai Rp1,5 juta, padahal dalam persyaratan yang sebenanrnya hanya Rp150 ribu dan banyak Pungli lainnya yang dilakukan setiap minggu. Batin kami sebenarya menolak, tapi karena butuh pendidikan kami terpaksa membayarnya,” tegas saksi Maryulis dalam sidang kemarin.(h/hel)
Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman dalam acara Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK), Selasa (11/12) di aula kantor bupati menjelaskan, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, Kabupaten Solok Selatan menempati urutan ke-407 dari 440 jumlah Kabupaten/Kota se Indonesia yang bermasalah kesehatannya. “Pemerintah selalu berupaya untuk lepas dari masalah kesehatan, berbagai program sudah dijalankan. Kini, perlu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Melalui kalakarya ini, diharap muncul komitmen untuk mendorong hidup sehat masyarakat,” ujarnya. Ia menyebutkan, pada 2009, Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM), Kabupaten Solok Selatan menunjukkan hasil bahwa daerah ini termasuk Kabupaten Bermasalah Berat Non Miskin bersama Kabupaten Mentawai dan Kota Pariaman. Ada 23 kasus penderita gizi buruk, semuanya mendapatkan perawatan yang baik. Pakan Rabaa 6 orang, Muara Labuh 4 orang, Pakan Salasa 2 orang, Lubuk Gadang 2 orang, Bidar Alam 5 orang, Talunan 1 orang, dan Abai 3 orang. Kematian anak selama 2011 berjumlah 42 kasus. Pakan Rabaa 4 orang, Muara Labuh 2 orang, Pakan Salasa 4 orang, Lubuk Gadang 9 orang, Bidar Alam 11 orang, Talunan 4 orang, dan Abai 8 orang. Pada 2012, ditemukan 42 kasus tentang kematian bayi, tertinggi di Bidar Alam
mencapai 17 kasus. Ia menjelaskan, untuk distribusi frekuensi balita yang ditimbang di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2011 berjumlah 11.128 orang dari 14.155 orang, berat badan naik 7.135 orang, dan bawah garis merah 208 orang. Pada 2011 terdapat angka kematian ibu sebesar 385.9 per 100.000 kelahiran hidup. Atau, kematian ibu hamil 1 orang, kematian ibu bersalin 1 orang, dan kematian ibu nifas 7 orang. Untuk 2012, ada 4 kasus kematian ibu, 2 kasus di Bidar Alam, 1 kasus di Mercu, dan 1 kasus di Talunan. Hadir nara sumber dari Tim peneliti Kementerian Kesehatan RI Dr. drg. Theresia Ronny Andayani, MPH. Menurutnya, untuk keluar dari masalah kesehatan maka perlu menumbuhkan kesadaran masyarakat dan mendorong kreativitas masyarakat. Menurut angka dari Kemenkes, Kabupaten Solok Selatan memiliki 5.705 orang yang tidak ditimbang, dan 4.408 orang yang berkasus gizi buruk. Dan sejumlah masalah kesehatan lainnya. “Pemerintah tidak bisa disalahkan dalam kasus kesehatan ini, program-program pemerintah tentang kesehatan harus didukung oleh masyarakat. Di sinilah diperlukan kesadaran masyarakat, di samping pentingnya kebijakan pemerintah daerah,” kata Theresia. Hadir dalam acara itu, Asisten I Pemkab Solsel Bakri Bakar, walinagari se Solok Selatan, dan ratusan perawat dan bidan desa se Solok Selatan. (h/col).
Nomor Dua Terkorup, Sekda Santai Saja BUKITTINGGI, HALUAN — Kota Bukittinggi yang dirilis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang sebagai daerah terkorup kedua di Sumbar tidak membuat Pemko Bukittinggi kebakaran jenggot. Bahkan Sekda Bukittinggi Yoen Karnova saat ditemui beberapa wartawan di Balaikota Bukittinggi pada Selasa (11/ 12) kemarin, tampak santai menyikapi hal itu. “Penilaian yang dilakukan LBH Padang cuma berdasar dari jumlah kasus yang telah diproses dan terekspos di media. Korupsi itu ada dimanamana. Bahkan di daerah lain juga banyak kasus korupsi yang tidak diproses dan tidak diekspos di media,” ujar Yoen Karnova tanpa menyebutkan daerah yang dimaksud. Menurut Yoen, masih banyak indikator lainnya yang perlu disorot media, yang tidak hanya dilihat dari sisi negatifnya saja. Jika suatu daerah banyak korupsinya, belum bisa disimpulkan bahwa kinerja pemerintah di daerah itu buruk. “Pada indikator lain, Kota Bukittinggi terpilih sebagai daerah terbaik kedua se-Indonesia sebagai daerah yang pelayanan publiknya terbaik pada tahun 2011, yang penilaiannya langsung dilakukan oleh KPK. Ini artinya, dibutuhkan beberapa indikator untuk menilai kinerja pemerintah pada suatu daerah,” jelas Yoen. Yoen tidak mau berpanjang lebar menyoroti kinerja pemerintah, karena menurutnya yang pantas menilai itu adalah masyarakat umum, bukan dari kalangan pemerintah. Terkait ada 11 pejabat lingkungan Pemko Bukittinggi yang terjerat kasus korupsi, menurut Yoen semua pelaku korupsi itu telah diproses sesuai proses hukum yang berlaku, dan telah dipecat dari jabatannya, serta tidak dipilih sebagai pejabat struktural lagi. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi juga telah membuat Surat Edaran (SE) tentang pengangkatan kembali Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan struktural kepada seluruh gubernur dan bupati/walikota seluruh Indonesia. Inti SE Nomor 800/4329/SJ tertanggal 29 Oktober 2012 itu adalah larangan kepala daerah memberikan jabatan kepada bekas napi kasus korupsi. Mendagri juga telah merilis, sebanyak 474 pejabat daerah di Indonesia diketahui terjerat kasus tindak pidana, yang sebagian besarnya terjerat kasus korupsi. Dari jumlah 474 pejabat itu, Kejaksaan Negeri Bukittinggi merilis, 11 orang diantaranya adalah pejabat di Bukittinggi. Seperti diberitakan sebelumnya, dari data per7 Desember 2012 yang dirilis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Kota Bukittinggi saat ini menempati posisi korup kedua terbesar di Sumbar dengan 18 kasus korupsi. LBH merilis, daerah terkorup pertama di Sumbar adalah Kabupaten Pasaman Barat, dengan jumlah 21 kasus korupsi. (h/wan) >> Editor : Della Syahni
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
OPINI 5
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
Malaysia Mencari Ilik-ilik Hina Mantan Presiden RI APALAGI sih maunya Malaysia? Acap benar dia mencari ilik-ilik. Setelah polisinya memerkosa Tenaga Kerja Indonesia, kini malah menghina mantan Presiden Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie. Tak tanggung-tanggung, mantan Preseiden RI itu ditulis teranganterangan sebagai the dog of imperialism dan juga sebagai pengkhianat bangsa Indonesia. Yang menulis juga bukan orang sembarangan melainkan mantan Menteri Penerangan Zainuddin Maidin di koran Utusan Malaysia kemarin. Sekalipun sebagai bangsa pemaaf sejumlah anggota DPR RI menyarankan untuk tidak memperpanjang persoalan dan mengabaikan itu sebagai kepanikan Malaysia lantaran Habibie bertemu dengan tokoh oposisi mereka Anwar Ibrahim. Tapi ini sulit bisa kita terima tanpa hati yang yang panas. Bayangkan, tokoh sekelas Habibie, mantan Presiden yang dihargai di negerinya, di Malaysia dengan enak mantan Menteri Penerangannya menyebut Habibie sebagai pengkhianat bangsa. Di media yang menjadi saluran resmi pemerintah itu, Zainuddin menggambarkan Habibie sebagai sosok egois, memualkan. Siapa yang bisa menerimanya? Seperti kita ketahui, Habibie datang ke Malaysia pada Kamis lalu atas undangan Anwar Ibrahim. Habibie kemudian didapuk memberikan stadium general di kampus itu. Rupanya ini sangat tidak menyenangkan bagi pihak berkuasa di Kuala Lumpur. Sebab bisa jadi itu akan memberikan tambahan pencitraan bagi Anwar Ibrahim yang akan maju pada Pilihan Raya 2013. Karena itu, Zainuddin Maidin menulis tajuk di Utusan Malaysia dengan judul “Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim”. Disebutkan bahwa Habibie menggunting dalam lipatan. Ia dipersepsikan sebagai pengkhiatan terhadap Soeharto. Kira-kira menurut Zainuddin Anwar Ibrahim juga begitu ketika menggunting Dr. Mahathir Mohammad. Sejauh ini, orang Indonesia tidak pernah sampai menghina mantan pemimpin Malaysia. Mulai dari Tunku Abdul Rahman Putra Tun Razak, Datok Husein Onn bahkan sampai Mahathir dan Abdullah Badawi. Mahathir bahkan belum lama ini diundang bicara ke sebuah universitas di Jawa dan tetap dihormati oleh orang Indonesia. Pak Lah, panggilan akrab Abdullah Badawi, bahkan kita elu-elukan kedatangannya di Ranah Minang pada 2009. Malaysia? Benar-benar sudah amat keterlaluan. Macam-macam hal yang membuat sakit hati bangsa yang berpenduduk 200 juta jiwa ini sudah pernah ditaja oleh Malaysia. Mulai dari perebutan batas sempadan pulau, masalah TKI, klaim keaslian budaya dan sebagainya. Semua kita tanggapi dengan tidak terlalu meriah. Tetapi kali ini, rasanya benar-benar sudah kebangetan. Tidak tradisi kita mencaci-maki para pendahulu. Soeharto dan Soekarno yang bahkan pernah membuat bangsa ini marah, ketika mereka sudah tidak berkuasa tidak pernah diperhinakan seperti Zainuddin menghina Habibie itu. Jika pihak Malaysia kemudian berdalih bahwa itu adalah pandangan pribadi Zainuddin, apakah Zainuddin orang biasa? Bukankah dia mantan seorang petinggi Malaysia yang pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan? Meskipun sehari kemarin berbagai pihak yang meminta tanggapan The Habibie Center atas kasus ini mendapat jawaban bahwa THB berharap hal ini didinginkan saja, tatapi itu kan pendapat THB. Sebagai bangsa yang besar, kita juga berharap pemerintah dapat menunjukkan kebesaran bangsa ini kepada Malaysia yang kelakuannya seperti itu. Kita tak hendak berperang, tetapi apakah kita harus pasrah saja diperlakukan demikian? Kita sangat berharap institusi yang tidak terlalu besar, misalnya, setingkat Direktorat Jenderal saja di Deplu yang memanggil Dubes Malaysia di Jakarta, menyampaikan nota protes. Sebab jika sampai DPR atau Presiden pula yang turun tangan, bisa menjadi besar kepala pihak Malaysia. Meskipun masih akan dikeragui soal kewenangan, tetapi rencana DPR hendak memanggil Duta Besar Malaysia di Jakarta patut didorong. Namun jika kewenangan itu tidak tepat, tetap saja kita harapkan Kementerian Luar Negeri dapat menuntaskan masalah ini. Bahwa kita adalah bangsa yang beradab dan sangat sopan dalam hidup berjiran bertetangga memang benar. Tetapi kita juga bukan bangsa yang tiap sebentar boleh dilecehkan dan diremehkan begitu saja oleh bangsa lain. Maka apabila Kementerian Luar Negeri memanggil Dubes Malaysia, hendaknya ini harus merupakan peringatan keras kepada mereka untuk tidak memancing-mancing atau mencari ilik-ilik dengan berbagai provokasi. Bagi kita di Sumatera Barat, selama ini hubungan RI-Malaysia yang panas-dingin bahkan lebih sering kita meredamnya dalam bingkai ‘serumpun melayu’. Rendang, gendang, reog, batik, lagu dan entah apa lagi yang diklaim jadi warisan asli budaya Malaysia, bagi kita di Sumatera Barat kita lihat sebagai bentuk kemiskinan Malaysia saja. Begitulah kita memberi penghormatan sebagai saudara serumpun sebudaya. Akan tetapi, tidakkah penghinaan yang belebihan atas mantan Presiden kita itu sebagai bentuk tidak dihargainya semangat persaudaraan yang kita kedepankan selama ini?***
Hijrah Membangun Manusia Baru Oleh : H.MAS’OED ABIDIN ecara sederhana, hijrah berarti pindah. Suatu peristiwa Sirah Nabawi (sejarah Rasulullah SAW) bersama-sama Mukminin pindah dari Makkah ke Madinah pada satu setengah millenium yang lalu. Menjadi awal penghitungan tahun baru Islam. Sahabat Umar Ibnu AlKhattab RA yang menjabat sebagai Khalifah III menetapkannya sebagai kalender Islam (tahun hijrah). Hijrah tidak berarti melarikan diri karena takut siksaan, atau tekanan musyrikin Quraisy semata. Hijrah adalah peristiwa penting menjadi titik awal (starting-point) kebangkitan Islam dan dedikasi keyakinan Tauhid, bukti kepatuhan dan kesetiaan serta taat prinsip terhadap ajaran tauhid. Hijrah adalah jawaban atas seruan Allah. Hijrah adalah tanda kecintaan sejati (mahabbah) kepada Muhammad Rasulullah SAW. Kecintaan kepada Allah dan Rasul SAW akan mengalahkan kecintaan terhadap harta benda, sanak keluarga. Kerelaan mengganti kemilauan dunia dengan keikhlasan menerima ajaran Islam. Hijrah adalah fenomena kekuatan umat Mukminin dan citra ajaran dan latihan yang dilakukan Rasulullah SAW terhadap pengikutnya dalam menghadapi ujian krisis . “Dan ingatlah (hai para Muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas dipermukaan bumi (Makkah), kamu takut orang-orang (Makkah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (di Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya, dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik, agar kamu bersyukur” (QS.8, al-Anfaal :26). Hijrah menampilkan satu sosok umat bermutu (khaiyrummah). Melahirkan umat yang siap memikul tanggung jawab manusiawi. Sebagai
S
khalifah Allah di muka bumi. Puncak kewibawaan ajaran Islam. Hijrah adalah gerakan nyata menerjemahkan wahyu Al Quran. Menjadikan Islam sebagai agama yang haq (benar) dari Allah. Tidak bisa di rusak oleh perdayaan dan tekanan dari golongan musyrikin (atheis) Quraisy. Muhajirin adalah umat yang tidak cemas terhadap penangkapan, pemenjaraan, pembunuhan, pengusiran, penculikan, pengucilan, intimidasi dari pihak Jahiliyah Qureisy. Tidak takut menentang kemusyrikan atau atheisme, walau dalam masa yang panjang mengalami embargo ekonomi serta bermacam usaha makar diperlakukan terhadap Rasulullah SAW dan orang-orang Mukmin dimasa itu, namun Mukmin tetap tabah dan tawakkal. “Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakan kamu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (QS.8, al Anfal :30). Hijrah adalah kebenaran undang-undang baja perjalanan sejarah manusia yang memiliki keyakinan tauhid dengan akidah Islam. Akan berlaku sepanjang masa. Kesediaan melaksanakan reformasi actual. Menanggalkan kehidupan jahili yang tumbuh membiasa sebagai karakter masyarakat Jahiliyah. Masyarakat Jahiliyah berkebiasaan selalu menyembah berhala dan manusia, hilangnya batas halal-haram, berkelakuan keji tercela (zina, sadis, miras, korupsi, kolusi, manipulasi, hedonis dan riba), menjadi ancaman terhadap jiran, memutus silaturrahim dengan membahayakan ketenteraman tetangga, yang kuat menelan yang lemah (lihat “Al Islam Ruhul Madaniyah”, berisi jawaban Sahabat Ja’far
bin Abi Thalib kepada Kaisar Negus di Habsyi). Strukturisasi ruhaniyah melalui Risalah Muhammad SAW, yang terkenal shiddiq (lurus, transparan), amanah (jujur), tabligh (dialogis), fathanah (ilmiah), memancangkan keyakinan bersih kepada kekuasaan Allah Yang Esa (tauhidiyah). Kepercayaan terhadap hari berbangkit ( akhirat). Disiplin dalam beribadah (syari’at). Memiliki optimisme yang tinggi terhadap luasnya bumi (rezki). Hidup dalam kesaudaraan mendalam (mu-akhah). Akhirnya setiap pribadi mukmin siap untuk berhijrah semata-mata mengharapkan balasan (pahala) dari Allah. Artinya , “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati dimuka bumi ini tempat berhijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ketempat yang dituju), maka sesungguhnya telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS.4, an-Nisa’:100). Hijrah telah menjadi ketetapan operatif yang berlangsung terus menerus dalam proses restrukturisasi masyarakat baru. Tegak dengan ikatan kepercayaan. Dengan prinsip dasar yang lebih tinggi dari sekedar hubungan solidaritas kelompok (‘ashabiyah, nepotisme). Kemudian, tumbuh-kembang menjadi masyarakat majemuk pertama yang hidup diatas landasan keadilan berkemakmuran. Kekayaan (iman, harta dan ilmu) adalah sumber kekuatan untuk membangun sikap ikhlas, dengan watak mencari redha Allah, takut ketenaran, menghindari ujub (tidak mengagumi diri sendiri), tidak riya, tidak menuntut pujian, tidak kikir memuji orang yang pantas dipuji, layak dalam memimpin, tidak ceroboh dan gegabah, sabar atas cobaan Allah, syukur atas nikmat
Allah, mengejar amalan yang bermanfaat, sepanjang masa, selalu koreksi diri dan senantiasa membersihkan diri (istighfar), disiplin, istiqamah (konsisten dalam bertindak), qanaah (merasa cukup dengan anugerah Allah yang dimiliki serta sanggup memulai pekerjaan dengan apa yang ada).. Sejarah membuktikan betapa Shahabat Ali bin Abi Thalib pernah diadili atas aduan seorang Yahudi dengan dakwaan pemilikan seperangkat baju besi oleh seorang hakim Muslim dan akhirnya demi hukum dan keadilan Ali bin Abi Thalib bisa di kalahkan lantaran tidak dapat mengetangahkan bukti-bukti di pengadilan (mahkamah). Nash (teks) Al Quran membuktikan bahwa masyarakat Madinah tumbuh tenteram dan aman ditengah umat Mukmin (homogrenitas agama), di antara kalangan Yahudi-Nashara (Judeo-kristiani) dan Munafik. Hijrah telah membentuk tatanan masyarakat yang terbuka untuk semua, dengan kesempatan berkembang mencari kehidupan berdasar hak asasi yang sama bagi semua anggota masyarakatnya. Tidak ada kelompok yang bisa mencegah berbagai anggota masyarakatnya untuk maju. Salah satu keutamaan yang di tampilkan Islam adalah membangun satu masyarakat yang kuat. Berdasarkan sikap saling mengasihi (ukhuwwah dan mahabbah) dan saling membantu (ta’awun). Sebuah peradaban yang tinggi yang melahirkan suatu lingkungan yang sehat politik, ekonomi, kebudayaan dan materil, memungkinkan manusia mengarahkan dirinya untuk menyembah Allah atau mengikuti perintah-perintah Allah dalam semua kegiatan, tanpa adanya rintangan dari institusi-institusi yang memerintah masyarakat itu. Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu ber-
manfa‘at bagi orang-orang yang beriman. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bahagian (siksa) seperti bahagian teman-teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya. (QS. Adz-Dzariyat, 51 : 55-59). Masyarakat akan tetap di anggap terbelakang sepanjang ia gagal menciptakan satu lingkungan yang tepat untuk menyembah Allah sesuai dengan syari’at-Nya. Maka tidak dapat di sangkal bahwa Islam dan Iman telah mampu membangkitkan motivasi kuat dengan keyakinan diri yang unggul. Memiliki kebebasan terarah dan bertanggung jawab, baik secara moral maupun intelektual. Inilah suatu catatan kaki dari sejarah hijrah yang tak boleh di abaikan. Generasi umat Islam hari ini harus mampu mencapai visi baru dalam gelombang kesadaran Islam. Pengaruhnya akan tampak jelas dalam tatanan kehidupan duniawi. Hanya kelompok Yahudi (zionis) yang tidak akan pernah diam. Mereka akan selalu berupaya sekuat daya agar manusia senantiasa mengikut millah (konsepsi dan cara-cara) mereka. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS.2:120). Wallahu a’lamu bis-shawaab. Padang, Muharram 1434 H / Desember 2012 M
082390765000
Pungutan Uang Pagar Rp500 Ribu Tidak Ada Tanggapan YTH Kadisdik Kota Padag. Bagaimana Pak, kok tidak ada tanggapan soal laporan wali murid SDN 06 Kampung Lapai tentang pungutan uang pagar Rp500 ribu. Bapak takut sama walikota ya? Kalau ya, giliran bapak akan kami adukan ke Mendikbud. +6285274163***
Periksa Dana Sertifikasi Guru DENGAN merayakan hari anti korupsi diharapkan KPK bersama-sama penegak hukum lainnya melakukan pemeriksaan terhadap dana sertifikasi guru ketinggalan tahun 2010 s/d 2011 yang masih belum dibayar, jumlahnya mencapai puluhan miliar, dengan mencocokkan data yang diterima guru dimana tahun 2012 akan berakhir. Kami harapkan penegak hokum memberi kejutan pada Dinas Pendidikan Kota Padang yang memakai lambang anti sogok. Tapi setoran untuk UPTD dan jajarannya tetap diminta. +6282390611***
Jokowi diminta bantu PDIP pada Pilgub Jabar dan Sumut Mulai laris mas? KPK sindir media yang jarang siarkan berita aksi antikorupsi Media: yang penting beritanya atau aksinya?
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Penertiban PKL di Kota Padang Pilih Kasih
Oknum Petinggi Sepakbola Indonesia Memalukan Bangsa
PENERTIBAN pedagang kaki lima (PKL) di Kota Padang kok pilih kasih? PKL di Jalan A Yani dilarang berjualan. Bahkan petugas Satpol PP Kota Padang stand by di sana 24 jam. Sementara PKL di Jalan Pattimura, di sekitar Bundaran Air Mancur dekat Masjid Muhammadiyah, Jalan Pasar Raya Barat (samping Matahari Dept Store lama) dibiarkan saja berjualan. Bahkan hampir menguasai 100 persen ruas jalan di sana. Ada apa gerangan? +6281267028***
YTH Bapak-bapak yang mengaku sebagai pecinta sepakbola di Indonesia. Mohon kiranya untuk berbesar hati untuk tidak lagi merekayasa berbagai persoalan hanya gara-gara kepentingan pribadi atau kelompok. Sebagai bagian dari masyarakat pecinta sepakbola Tanah Air, kami merasa malu dengan konflik di tingkat elite. Ulah bapak-bapak telah mencoreng nama Indonesia di level dunia dan memalukan bangsa ini.
Tertibkan Pengendara di Simpang Anduring
+6285376151***
PAK polisi dan petugas Dishub Kota Padang yth. Tolong tertibkan pengendara kendaraan bermotor di Simpang Anduring Padang, karena sering tidak menghiraukan lampu pengatur lalu lintas, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan. Tks. +6281363422***
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Koordinator Minggu: David Ramadian, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
6 NASIONAL
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
NOTES
DISKRIMINASI— Pengunjung menikmati foto - foto pemenang lomba foto essay tentang diskriminasi yang diadakan oleh Yayasan Denny JA di Jakarta, Selasa (11/12). Lomba foto, Lukisan, dan Puisi yang digelar dalam rangka memperingati hari HAM dengan sentuhan budaya yang merupakan inspirasi dari 5 Puisi Essay Denny JA. VVN
TN Komodo PADA 12 Desember 1991, Taman Nasional (TN) Komodo bersamaan dengan , Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Taman Nasional Ujung Kulon, terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada Sidang Konferensi Warisan Dunia yang ke-15 di Carthage, Tunisia. (h/wki)
LINGKAR Aceng-Asep Akhirnya Berdamai JAKARTA, HALUAN- Bupati Garut Aceng HM Fikri mengaku sudah menemukan titik terang dalam kasus dugaan penipuan dan pemerasan yang dituduhkan terhadap dirinya. Seperti disampaikan kuasa hukum Aceng Fikri, Ujang Suja’i Tujiri, sudah ada kesepakatan untuk berdamai dengan Asep Kurnia sebagai pelapor. Ini sesuai dengan perihal pencabutan surat laporan ke Polda Jabar dengan No. Pol. LP/B/381/V/2012/JBR. “Kami sudah melakukan kesepakatan untuk membuat pencabutan laporan, setelah diadakannya pertemuan antara kedua belah pihak,” jelas Ujang saat ditemui di Rumah Sakit Kebonjati Bandung, Selasa (11/12). Pertemuan untuk perdamaian kedua pihak dilakukan usai pemeriksaan di Polda Jabar kemarin. Kesepakatan perdamaian itu berlangsung di Hotel Bumi Parahyangan, Bandung, Jawa Barat. “Kesepakatan ini dilakukan pada Senin malam sejak pukul 20.00 WIB,” katanya Disinggung perihal bukti surat perdamaian, Ujang menegaskan sudah mengantongi bukti tersebut. Ada dua lembar dokumen mengenai surat damai dan satu lembaran dokumen surat pecabutan yang ditandatangani di atas materai. Sementara perihal uang US$25 ribu yang sebelumnya menjadi dasar pelaporan juga sudah dikembalikan. Bahkan, uang itu sudah ditambahkan dan totalnya menjadi Rp400 juta. Sebagian sudah diberikan kepada terlapor. “Empat bulan lalu kami sudah serahkan Rp250 juta kepada Asep. Sisanya Rp150 juta juga sudah diserahkan oleh Asep Hermawan selaku terlapor. Jadi kami berikan tambahan dalam pengembalian uang tersebut, sebanyak Rp150 juta,” katanya. Di tempat yang sama, Bupati Garut Aceng HM Fikri yang sedang menjalani perawatan di Ruang Melati nomor 127 Rumah Sakit Kebonjati Bandung mengatakan, saat ini yang diperlu dikedepankan adalah fakta hukum. “Fakta hukumnya sudah jelas, kesepakatan ditulis kedua pihak di atas materai. Artinya bukti hukumnya sudah kuat dan semua masalah sudah beres,” kata Aceng yang terbaring di ruang perawatan. Seperti diketahui, Bupati Aceng memang sedang dilanda masalah karena nikah kilatnya menjadi perbincangan publik. Tak cukup hanya itu, Aceng dilaporkan Asep Rahmat Kurnia Jaya atas dugaan “jual-beli” kursi Wakil Bupati Garut yang kosong dengan harga pendaftaran Rp250 juta. Asep membuat Laporan Polisi dengan nomor LPB/381/V/2012/Jabar dengan terlapor Aceng Fikri dan Chep Maher sebagai perantara. Laporan dibuat pada 10 Mei 2012 lalu. (h/vvn).
HUKUM HARUS DITEGAKKAN
Yusril Bantah Pendapat SBY JAKARTA, HALUAN— Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai menyelamatkan pejabat yang tidak tahu korupsi, dikecam oleh mantan Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra. Menurut Yusril,justru kalau ada pejabat yang tidak terbukti melakukan korupsi, jangan dituduh melakukan korupsi. “Bukan diselamatkan, tapi hukum harus ditegakkan. Saya tidak sependapat presiden mengatakan seperti itu,” kata Yusril di Jakarta, Selasa (11/12). Menurutnya, hukum harus ditegakkan dengan tegas dan bijak. “Justru kalau ada pejabat yang tidak terbukti melakukan korupsi, jangan dituduh melakukan korupsi. Jadi jangan orang yang enggak salah kita tuntut,” kata Yusril. Ia mengatakan, pernyataan presiden yang terkesan mengum-
bar rasa kasihan pada pejabat yang dituding melakukan korupsi tidak terlepas dari perilaku yang dibangun oleh rezim pemerintahan SBY-Boediono. “Masalahnya, rezimnya sendiri terbiasa melakukan cara-cara itu untuk menyapu lawan-lawan politiknya. Nah, sekarang berbalik sendiri keadaannya dan menjadi berubah,” tukas Pakar Tata Negara itu. Yusril menyindir perilaku Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana yang selama ini memaki-maki orang yang melakukan koruptor. “Tapi ketika Andi Malarangeng menjadi tersangka korupsi, kok malah dia
sendiri datang ke situ. Ini silaturahmi sama koruptor,” kata Yusril. Ia mengatakan silaturahmi Denny juga bisa ditafsirkan ada upaya untuk menyelamatkan Andi Mallarangeng. “Bisa ditafsirkan seperti itu (upaya menyelamatkan Andi). Presiden sekarang mulai menyadari bahwa selama ini bermain main dengan isu korupsi untuk menghantam lawan-lawan politiknya dan ujungujungnya berbalik pada dirinya sendiri. Dan ketika berbalik kepada diri sendiri, timbul ucapan seperti, ya tidak perlu diterapkan karena sudah paham peraturan perundangan, harus dikasihani dan sebagainya,” kata Yusril. Birokrasi Buruk Sementara itu, saat berbicara dalam diskusi nasional bertema “Upaya Menghindari Akibat Hukum Pidana Korupsi Antara Pejabat Daerah dan Pengusaha Dalam Membangun Kenyamanan Berinvestasi dan Berusaha” di
Jakarta, Selasa, Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra mengkritik sistem birokrasi baik di daerah maupun pusat yang tidak tertata dengan baik. Hal ini mengakibatkan tindak pidana korupsi merajalela. Bahkan kebijakan yang buruk itu menimbulkan celah pejabat yang baik menjadi jahat. “Sistem bisa membuat orang yang sebenarnya baik jadi jahat, bisa juga sebaliknya. Coba lihat Singapura, ada aturan jangan buang sampah sembarangan, orang Indonesia ke sana jadi taat aturan. Jadi baik. Coba, kalau orang Singapura ke Batam, dia langsung berlaku serampangan, karena lihat situasinya memang mendukung,” papar Yusril. Selain itu, kata dia, warga negara Indonesia selama ini belum menyadari hidup dalam negara sepenuhnya. Oleh karena itu, ketika melakukan tindak pidana korupsi baik di daerah maupun pusat, mereka tidak memikirkan dampaknya bagi
kerugian negara. Menurutnya, sistem birokrasi daerah dan pusat cenderung menghalalkan uang. Akibatnya, mau tak mau, masyarakat harus mengeluarkan uang agar mendapat kemudahan pelayanan. Situasi ini, kata dia, dimanfaatkan oknum penyelenggara negara untuk mendapatkan keuntungan. Sementara masyarakat menjadi korban karena, selain mengeluarkan uang untuk haknya sendiri, juga dipaksa situasi melakukan tindak pidana penyuapan. “Contoh mau buat NPWP, atau urus pajak lainnya, harus nunggu lama, prosesnya mutermuter. Padahal ini untuk pemasukan negara juga. Orang kesel kan, disusahkan urus pajak saja. Akhirnya masyarakat milih, kasih uang. Begitu kasih uang satu jam langsung jadi. Mau jadi apa kalau gitu. Birokrasi kita harus rasional dan jelas kalau tidak dimanfaatkan orang jahat,” pungkas Yusril.(dm/mic).
DPD RI, Pemprov dan Pemkab Bahas Pemekaran Pessel JAKARTA, HALUAN— DPD RI kembali menerima penyampaian aspirasi masyarakat dan daerah terkait pemekaran daerah, aspirasi ini disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui audiensi yang digelar di ruang rapat Pimpinan DPD RI Gedung Nusantara III Lantai 8 DPD RI. Audiensi yang dilaksanakan pada Senin tersebut, dibuka oleh Wakil Ketua DPD RI, Laode Ida dan dipimpin oleh Ketua Komite I DPD RI, H. Alirman Sori, SH.,M.Hum.,MM merupakan permintaan dari Pemprov Sumbar terkait rencana pemekaran Kabupaten Pesisir Selatan yang akan diusulkan menjadi calon DOB yaitu Kabupaten Renah Indojati.
Audiensi yang dimulai dengan pemaparan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat Febri Erizon, dimana dalam pemaparan disampaikan bahwa Gubernur Sumbar menyetujui terhadap rencana pemekaran Kabupaten Pesisir Selatan dan menjadikan Kabupaten Renah Indojati sebagai Daerah Otonom Baru, secara akademik pun juga telah dilakukan kajian dengan beberapa perguruan tinggi, seperti salah satunya Universitas Andalas Padang. Dan upaya berikutnya pun Audiensi ini juga akan dilanjutkan ke Komisi II DPR RI siang nanti setelah melaksanakan audiensi di DPD RI. Audiensi yang dihadiri 40 orang yang terdiri dari unsur
Ketua Komite I DPD RI, H. Alirman Sori, SH.,M.Hum.,MM membuka audensi rencana pemekaran Pesel.
Bamus, Ketua, Sekretaris, Anggota Presidium Pemekaran, Koordinator Pemekaran, Wali Nagari dari Kecamatan hasil pemekaran, dan dari Pemprov Asisten I Febri Erizon, Kabiro Pemerintahan Sumbar Syafrizal Ucok, Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit, dan Ketua DPRD Kab.Pesisir Selatan Mardinas N.Syair, dan dari media lokal. Ketua DPRD Kab. Pesisir Selatan, Mardinas N. Syair menyampaikan juga bahwa semua dokumen sudah ada dan disiapkan, dan bahkan sebetulnya proses pemekaran ini sudah terjadi 14 tahun yang lalu, Bupati Pesisir Selatan juga menambahkan benar adanya proses pemekaran ini bahkan sudah terasa sewaktu saya masih menjadi Wakil Bupati, sudah sangat lama, jadi sangat berharap proses ini bisa rampung secepatnya. Kata Nasrul Abit. Laode Ida sebagai pimpinan DPD RI menyambut baik terhadap audiensi ini dan rencana pemekaran di Kab.Pesisir Selatan yang mana ini merupakan tahapan dan proses yang memang harus dilalui menuju rampungnya tujuan pemekaran. Namun Laode Ida tidak dapat menjanjikan bahwa proses ini akan selesai pada Tahun 2012 ini, tetapi Laode tetap memberikan arahan bahwa proses ini terus saja mengikuti tahapan dan prosedur administrasi sebagaim-
ana adanya dan untuk di tatanan kelembagaan maka Laode menyerahkan sepenuhnya proses sesuai bidang kerja yaitu kepada Komite I DPD RI dalam hal ini yang sekarang yang menjadi Ketua Komite I DPD RI adalah putra daerah dari Kabupaten Pesisir Selatan. Laode Ida yakin Alirman Sori akan dengan cepat melakukan dan menyelesaikan tanggung jawabnya, yang tidak hanya sebagai perwakilan daerah asalnya saja, tetapi juga sebagai perwakilan di Provinsi, perwakilan sebagai Anggota DPD RI di Komite I dan perwakilan rakyat di seluruh NKRI yang harus diperjuangkan aspirasinya. Sebelum berakhir beberapa poin penting yang sampaikan oleh Alirman Sori adalah: bahwa semua dokumen yang telah disiapkan agar segera diserahkan kepada Komite I DPD RI untuk di cek kelengkapan administrasinya sesuai dengan PP 78 Tahun 2007 syarat yang harus dipenuhi. kemudian harus melakukan ekspose/pemaparan oleh calon Daerah Otonom Baru di forum rapat Komite I DPD RI tentang semua yang berkaitan dengan kajian kewilayahan dan proses ini tidak boleh tidak dilaksanakan. setelah dilakukan ekspose/ pemaparan, maka Komite I DPD RI akan melakukan kunjungan
ke daerah calon DOB untuk melihat kondisi fisik wilayah dan lain sebagainya. Dalam proses ini harus dihadirkan tokoh-tokoh masyarakat. dan setelah proses kunjungan telah dilakukan oleh Komite I DPD RI maka untuk selanjutnya di Komite akan dilakukan rapat dan akan memutuskan apakah calon DOB layak untuk dimekarkan dan diajukan sebagai calon DOB yang kemudian akan dibawa ke sidang paripurna, maka di sinilah proses terakhir di DPD RI yaitu disahkannya pengusulan calon DOB ke Komisi II DPR di Sidang Paripurna DPD RI. Melihat runutan jadwal seperti ini Alirman Sori menyampaikan bahwa masa reses Anggota DPD RI sudah hampir dekat yaitu 17 Desember 2012 sampai 13 Januari 2013, kita berharap proses tersebut bisa kita lakukan setelah masa reses tersebut selesai. Sebagai penutup senator asal Sumatera Barat ini menegaskan bahwa pemekaran di Kab. Pesisir Selatan ini bukan lagi kepentingan namun kebutuhan. “Saya akan melaporkan kepada Masyarakat, Presidium Pemekaran, Bupati, dan DPRD Kab. Pesisir Selatan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, setelah semua proses itu kita lalui, kami wakil rakyat dan kami yang akan melaporkan kepada rakyat”, pungkas Alirman Sori. (h/so)
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Jefli
SAMBUNGAN 7
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
2012, TERJADI 45 KASUS KEKERASAN APARAT DI SUMBAR
KUHAP Perlu Direvisi PADANG, HALUAN — Meningkatnya jumlah kasus kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Sumatera Barat menjadi perhatian banyak pihak. Akses bantuan hukum yang minim terhadap tersangka dan kurangnya pengawasan terhadap aparat dalam pelaksanaan tugas, memunculkan wacana pentingnya revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Hal ini menjadi salah satu poin diskusi publik yang diinisiasi Lembaga Bantuan Hukum dan ELSAM, di Hotel Pangeran Beach, Padang, Selasa (11/12). Selama tahun 2012, LBH Padang mencatat kasus kekerasan aparat yang terjadi di Sumatera Barat mencapai 45 kasus dengan korban 219 orang. Bentuk kekerasan yang umum terjadi dalam bentuk penganiayaan, penyiksaan, penembakan dan penangkapan sewenang-wenang, baik oleh kepolisian, TNI, petugas Lembaga Permasyarakatan maupun Satpol PP. Dalam proses hukum, terjadi berbagai pernyiksaan terhadap tersangka, terdakwa maupun terpidana sebanyak 15 kasus dengan jumlah korban sebanyak 106 orang. “Perlu perluasan akses bantuan hukum kepada tersangka dengan menempatkan tersangka di tahanan khusus di luar kantor kepolisian. Memasukkan larangan penyiksaan sesuai konvensi anti penyiksaan dalam revisi KUHP,” ujar Direktur LBH Vino Oktavia. Lebih lanjut, katanya, pada tahap penuntutan dan persidangan perlu diatur alat bukti yang diperoleh dari penyiksaan tidak dapat diterima sebagai alat bukti persidangan, pemberlakuan asas pembuktian terbalik, dan adanya mekanisme cepat dan efektif dari hakim untuk merespon pengaduan dan
keluhan atas terjadinya penyiksaan terhadap tersangka atau terdakwa. “Pada tahap penghukuman perlu memperkuat kewenangan tim pemantau pemasyarakatan dan balai pertimbangan pemasyarakatan untuk melakukan monitoring terhadap rumah tahanan secara periodik maupun tentatif,” katanya lagi. Selain itu, LBH Padang juga mencatat dari 15 kasus penyiksaan selama tahun 2012-2012 tindakan penyiksaan paling sering terjadi pada saat proses pemeriksaan/ interogasi tersangka dengan motif utama mendapatkan pengakuan tersangka, informasi dalam pengungkapan dan pengembangan kasus serta agar proses penyidikan perkara dapat dilakukan secara cepat dan mudah. Pakar Hukum Universitas Andalas, Shinta Agustina menilai meski sistem peradilan di Indonesia secara normatif telah mengarah kepada proses hukum yang adil dan baik (due process of law), tapi penegak hukum masih berpegang pada paradigma kuno yang berorientasi pada inquisator system (sistem pemeriksaan dalam pengadilan yang berlangsung tertutup). “Hal ini dipengaruhi berbagai faktor seperti tidak adanya sanksi dalam KUHAP bagi pelanggaran aturan yang menjamin terciptanya due process of law serta rasa kebersamaan dan
perlindungan korps,” katanya. Kondisi ini, lanjutnya, memperlihatkan kegagalan capacity building yang coba dibangun oleh masing-masing subsistem dalam SPP sejak reformasi berlangsung. “Tidak ada jalan lain untuk mengatasi masalah ini kecuali menerapkan aturan secara tegas, mengoptimalkan peran pengawas eksternal seperti Kompolnas dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta merevisi KUHAP khususnya menambahkan pasal yang memungkinkan dilakukan proses hukum bila hak-hak yang menjamin terlenggaranya due process of law dilanggar,” tegasnya. Ditambahkan Vino, tindakan penyidikan terjadi di setiap proses hukum baik saat penangkapan, pemeriksaan atau interogasi, penahanan maupun pada saat menjalani hukuman pidana, yang dominan dilakukan oleh kepolisian dan petugas lembaga permasyarakatan rentan potensi kekerasan. “Bentuk-bentuk yang diidentifikasi saat penangkapan biasanya penyiksaan fisik seperti dipukul dengan senjata, ditendang, ditampar, dan ditinju. Selain penyiksaan psikis seperti jalan jongkok dan penodongan senjata. Pada saat interogasi terjadi penyiksaan fisik dari pemukulan dengan tangkai sapu, martil, kayu balok, bambu, ditendang, disulut rokok, tangan dijepit pena dan cambuk dengan ikat pinggang,” paparnya. Pada saat penahanan juga kerap dilakukan penyiksaan seksual seperti ditelanjangi. Pun pada saat menjalani hukuman. Dari 15 kasus penyiksaan selama tahun 2010-2012 hanya dua kasus yang diproses ecara pidana umum yakni kasus Faisal dan Budri di Sijunjung dan kasus Erick Alamsyah di Bukittinggi. Sisanya disidangkan atas pelanggaran kode
etik dan disiplin kepolisian. Bahkan ada kasus penyiksaan yang sama sekali tidak diproses secara hukum. “Kasus diproses secara pidana hanya kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia. Itupun setelah adanya desakan keluarga dan pemberitaan media, bukan inisiatif pihak kepolisian sebagai penegak hukum,” tambahnya lagi. Dalam proses hukum, sambungnya, kerap terdapat upaya-upaya perlindungan terhadap pelaku dari aparat penegak hukum sehingga tidak menimbulkan efek jera. Perlindungan tersebut berupa upaya menutupi kasus, hanya penjatuhan hukuman disiplin dan kode etik, tidak memproses semua pelaku penyiksaan, menggunakan pasal dengan ancaman ringan, upaya perdamaian, memperlambat proses penyidikan, melakukan intimidasi terhadap saksi kunci, pengalihan fakta hukum, tuntutan dan putusan ringan serta tidak melakukan upaya hukum atas putusan pengadilan. Satpol PP Dominan Sementara itu untuk Kota Padang, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Sumbar merilis, terjadinya peningkatan jumlah kasus dugaan pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) yang dilakukan penegak hukum. Dari tiga institusi, Pol PP Polri dan TNI, PBHI Sumbar mencatat kalau Pol PP sebagai pasukan penegak Peraturan Daerah (Perda) paling sering melakukan tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM. Ketua PBHI Sumbar Firdaus mengatakan, tahun 2012, terjadi 20 kasus kekerasan dan pelanggaran HAM kepada masyarakat sipil. Enam kali dilakukan anggota kepolisian, tiga kasus yang diduga dilakukan oknum TNI serta 11 kasus oleh anggota Sat Pol PP Padang. “Pol PP
mendominasi pelanggaran HAM dan tindak kekerasan kepada warga sipil,” tutur Firdaus. Dikatakan Firdaus, dibanding tahun 2011, jumlah kekerasan aparat meningkat secara kuantitas dan kualitas. “Meskipun jumlah kasus sedikit, tapi jumlah pelaku jauh lebih banyak. Aksi tersebut melahirkan trauma yang sangat tinggi bagi masyarakat dan hilangnya rasa aman masyarakat,” tutur Firdaus. Hasil monitoring PBHI untuk di wilayah hukum Polda Sumbar sepanjang tahun 2012, secara umum memperlihatkan adanya dua motif yang menjadi tantangan dalam pencapaian misi penegakan hukum secara profesional. “Kedua motif tersebut terdiri dari diskriminasi hukum dan tindak kekerasan. Itu tantangan terberat kalau memang polisi ingin bersih,” lanjut Firdaus. Aktivis HAM ini juga menyebut,
diskriminasi hukum terlihat semakin parah kalau pelanggaran dilakukan oleh aparat hukum. Kondisi diperparah dengan sikap sewenangwenang. Contohnya, dalam penertiban pedagang yang dilakukan Pol PP. Penertiban tidak lagi hanya sebatas menghilangkan hak atas pekerjaan, tetapi juga telah menghilangkan hak atas keadilan. “Seperti kasus Men Syaril yang terlibat perkelahian dengan anggota Pol PP Padang. Ketika Men Syahril sudah divonis, dua anggota Pol PP yang dilaporkan mengeroyok Men Syahril, kasusnya malah tidak jelas,” beber Firdaus. Ketua PBHI itu berharap penegakkan hukum bisa dilaksanakan dengan murni, tanpa pandang bulu. “Kita inginkan hukum yang bersih. Jangan ada lagi aparat hukum yang sewenang-wenang,” harapnya. (h/ hel/dla/met)
PLESIRAN DPR RI
Hamburkan Rp 1,7 Miliar JAKARTA, HALUAN — Kunjungan kerja sejumlah anggota dewan ke Paris, Prancis dan China untuk merumuskan RUU Peternakan, menelan biaya Rp 1.724.013,000. “Perjalanan kilat anggota DPR ke Paris akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 1.091.610,000 untuk 11 anggota DPR, dan 3 staf, selama enam hari,” kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafi di komplek parlemen, Senayan, Selasa (11/12). Ucok menjelaskan, dari anggaran itu, ongkos pesawat untuk satu orang anggota DPR sebesar USD 6,177. Untuk kelas pesawat paling mewah dan bergengsi. Jika diakumulasi, total biaya perjalanan anggota dewan ke Paris sebesar
Rp 611.523,000. “Ini dihabiskan untuk plesiran ke Paris sebesar Rp 938.601,000 untuk 11 anggota DPR, dan sebesar Rp 153.009,000 untuk tiga orang staf saja,” terang Ucok. Selain itu, anggaran plesir ke China diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 632.403,000 untuk 13 anggota DPR dan 3 staf. Untuk 13 anggota DPR sendiri menelan anggaran total sebesar Rp 553.860,000 dengan tiket pesawat kelas eksekutif, seharga USD 2,262 untuk satu orang. “Secara keseluruhan sebesar Rp 264.654,000 hanya untuk ongkos pesawat saja,” kata Ucok. Sedangkan untuk staf, memang alokasi anggaran lebih rendah. Tapi terasa menghisap kas negara, tiga staf menghabiskan dana Rp 78.543, 000. (h/dn/mdc)
Ribuan Warga ................. Dari Halaman. 1 Menko Kesra .................. Dari Halaman. 1 Lima kejorongan yang terisolasi itu yakni Jorong Paraman Sawah, Jorong Taming Tengah, Jorong Taming Julu, Jorong Silayang Mudik dan Jorong Tanjung Larangan. Beruntung supir L300, yang diketahui bernama Pernandes, beserta satu orang kernetnya selamat dan memperoleh perawatan intensif di rumah sakit setempat. Saat ini tim dari nagari, kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih di lokasi untuk memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkan. Menurutnya, jembatan itu ambruk karena sudah berumur tua disertai dengan aliran air sungai yang selalu besar ketika hujan
datang. Akibatnya, jembatan yang panjangnya 65 meter dengan tinggi 17 meter dan lebar sekitar 2 meter itu putus yang mengakibatkan jalur transportasi putus total. “Saat ini warga yang ingin pergi ke kampungnya terpaksa menempuh jalur alternatif sejauh 14 kilometer. Itupun tidak bisa ditempuh jika musim hujan karena menggunakan jalan tanah dalam perkebunan yang licin dan berbahaya,” sebut Syamsir. Pihaknya berharap pemerintah kabupaten dapat memperbaiki jembatan itu dengan cepat karena jembatan itu merupakan satusatunya akses menuju lima kampung tersebut. Meskipun ada jalur alternatif, imbuhnya, itupun harus ditempuh dengan risiko yang tinggi
dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan. “Warga yang membawa hasil pertanian tidak akan bisa menjualnya keluar kampung karena hanya bisa dibawa melalui jembatan itu. Kita juga berharap ada bantuan perahu karet dari Badan SAR karena saat ini pelajar sedang ujian,” katanya. Sementara itu Kepala BPBD Pasbar Asgiarman ketika dihubungi menyebutkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi untuk memberikan pertolongan apa yang dibutuhkan dan dikeluhkan. “Anggota kita masih di lapangan dan siap melakukan kerjasama dengan pihak kecamatan untuk melakukan upaya-upaya pertolongan,”katanya. (h/nir/zal)
Warga Batu.................... Dari Halaman. 1 letak di dekat jembatan gantung. Mereka berencana membahas tentang bahan bangunan yang masih kurang untuk pembangunan jembatan. Terlihat sejumlah ibuibu juga terlibat berdiskusi. Seakan berharap besar agar jembatan yang menjadi tumpuan warga itu bisa dilalui oleh anak-anaknya. “Kini kito kekurangan bauik untuk pangabek tali baja tu ka tiang-tiang jembatan baa caronyo ko,” ucap Jun (40) ke sejumlah warga. Beberapa orang lelaki serius berpikir bagaimana mencari solusi tetang hal yang diucapkan Jun tadi. Di samping warung seorang warga juga sibuk menghidupkan mesin Sinsawnya. Mesin yang berantai tajam itu digunakan untuk mengolah kayu-kayu bekas banjir bandang, menjadi papan untuk alas jembatan gantung Batu Busuk. “Kami lah sepakat untuak mambangun jembatan ko, dek kami ndak ingin ado korban ndak tega maliek anak-anak sarato amakamak yang payah untuak maniti jambatan ko,” tutur Jun Dia menambahkan, saat pengerjaan semua warga turun bersama saling membantu, termasuk ibuibu yang ingin membantu dengan cara memasak untuk makanan warga yang bekerja. Jembatan maut Batu Busuk sudah rusak sejak 2 tahun yang lalu. Puluhan warga dari desa Pintu Gabang pun terpaksa meniti jembatan dengan panjang 15 meter itu, dengan cara bergantung pada seutas kawat baja yang hitam berkarat. Tak peduli nyawa taruhannya, anakanak pun berjuang untuk tetap bisa menggapai cita-citanya. Namun bantuan perbaikan jembatan dari penguasa daerah belum juga dirasakan warga. Hal itulah yang membuat warga bergotong royong untuk memperbaiki jembatan meng-
gunakan tenaga, akal, dan uang hasil sumbangan warga. Pada Juli, Pemerintah Kota Padang, pernah mendatangi jembatan gantung Batu Busuk, setelah melihat pemberitaan di seluruh media, lokal maupun nasional. Pemko pun berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut. Kini jembatan gantung itu banyak dikunjungi oleh warga, untuk sekedar melihat-lihat atau pun untuk mengabadikan melalui ponselnya tentang getir perjuangan anak-anak Batu Busuk. “Waktu itu pemko pernah ke sini dan berjanji akan membangun jembatan baru, bekerja sama dengan PT Semen Padang, namun sampai saat ini kami hanya mendapat janji janji,” terang Saf (35), seorang warga Batu Busuk. Sejauh ini Batu Busuk terus berputar, bak kehidupan yang berputar dalam sangkar, Batu Busuk seolah tak menjadi prioritas oleh para pemimpin di daerahnya. Jalan rusak, bebatuan, jika hujan lumpur pun erat menempel di kaki warga, belum ancaman longsor di sisi tebing siap meminpa apa pun yang ada dibawahnya. Hal itu menjadi bayang-bayang ketakutan bagi warga Batu Busuk yang berjarak kiloanmeter dari pusat Kota Padang. “Kini wak lah bisa bajalan di ateh jambatan ko, dek karano lah ado papan yang dipelokan warga,” seru Faras (12) sambil tersenyum lebar. “Dulu wak tapaso bagantuang mamacik kawek baja ko supayo bisa sampai ka sakolah,” kata Faras. Ia merupakan murid SD kelas 6, kepalanya ditutupi topi merah berlambang “Tut Wuri Handayani”, tubuhnya kecil, berkulit gelap. Matanya tajam seakan selalu siaga setiap melintasi jembatan itu. Faras berjalan menuju sekolah-
nya setelah melewati jembatan gantung yang sudah dua tahun akrab dengan tangannya itu. Faras pun terus menapaki jalan tanah yang becek agar sampai ke sekolah untuk mengikuti ujian semester. Zuarmi (40) seorang warga mengatakan, dulu pernah pihak dari dinas Pekerjaan Umum (PU) ingin memotong kawat jembatan gantung, namun warga menentang keras perkerjaan tersebut. “Waktu mendengar ada beberapa orang dari PU ingin memotong jembatan itu, sejumlah warga emosi dan meminta orang itu menjelaskan maksud dan tujuannya. Ternyata mereka ingin memutus jembatan itu karena merasa malu karena sering diliput oleh media,” ungkapnya. Menurut Lurah Lambung Bukik, Yanuswar SE, pihak kelurahan mendukung warga membangun kembali jembatan yang rusak itu. Karena sebelumnya kelurahan sudah bertemu dengan warga untuk membahas pembangunan. “Meskipun begitu kita tetap membangun jembatan baru yang dikerjakan oleh PT Semen Padang. Selain telah membuat perjanjian mengenai pembanguna jembatan baru, kini pihak Semen Padang sedang mengevaluasi posisi jembatan baru itu, karena ada sedikit perubahan. Untuk itu kita bersama warga juga akan mengadakan pertemuan mengenai perubahan posisi jembatan ini,” paparnya. Berbeda dengan filosofosi mata ditutup dan telinga pun ditutup agar tidak korupsi. Berbeda dengan pemimpin yang seharusnya melihat serta mendengarkan rakyatnya malah menutup semuanya, termasuk pintu hati dari jeritan rakyat kecil. Sudah kebiasan para pemimpin turun lansung setelah adanya korban dari ketidakpedulian pemimpinnya.
itu semakin berlipat jika digabungkan dengan ofisial dari masing-masing daerah. Diperkirakan, jumlahnya mencapai 10 ribu orang yang akan berada di Limapuluh Kota hingga pesta usai bergulir, 20 Desember 2012. Dirata-ratakan, setiap orang itu berada di lokasi hingga 10 hari dan setiap hari mereka rata-rata berbelanja Rp100 ribu saja untuk kebutuhannya, akan ada Rp1 juta yang dibelanjakan. Alhasil, dalam 10 hari, Rp10 miliar akan diserap masyarakat Limapuluh Kota. Dahsyat memang. Ketum KONI Sumbar, Syahrial Bachtiar justru memperkirakan lebih. “Saya pikir ada Rp15 miliar yang terbelanjakan sepanjang pelaksanaan Porprov ini,”katanya. Syahrial mengatakan ini merupakan salah satu efek penting pelaksanaan Porprov, selain pembinaan olahraga. Tentang pembukaan, Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo membuat kiat sendiri dengan suguhan menarik di hadapan Menko Kesra. Acara pembukaan dimeriahkan oleh sejumlah atraksi
tarian, defile kontingen atlet dari seluruh kabupaten dan kota seluruh Sumbar, serta pesta tarian massal. Pada acara pembukaan nanti, masyarakat yang ingin manyaksikan masuk ke dalam GOR Singa Harau digratiskan. Dengan kehadiran beberapa atrkasi masyarakat umum diharapkan datang. Beberapa cabang olahraga sudah melakukan pertandingan sebelum acara pembukaan. Pada Upacara pembukaan itu, kata politisi Golkar ini, bakal ditampilkan atraksi 1000 orang siswa – siswi dengan talempong pacik yang sudah didaftar pada rekor MURI. Selain talempong pacik, juga ada atraksi Aerosport dibawakan David yang juga membawa bendera Porprov di udara sampai mendarat di lapangan, serta senam massal tiga generasi, remaja, dewasa, dan lansia antara umur 17 sampai 80 tahun. Kontingen ke-19 kabupaten dan kota peserta Porprov akan mengikuti devile berurutan secara alphabetical. Mengenakan baju adat dari masing-masing kabupaten, mereka akan melambai-lambaikan tangan kepada Menkokesra, Gu-
bernur dan para Bupati dan Walikotanya masing-masing. Dalam informasinya Ketua umum KONI Sumbar, Dr Syahrial Bakhtiar menyampaikan kedatangan Menko Kesra sudah final sembari mengutip pernyataan Menkokesra”Jadikanlah forum perhelatan olahraga ini sebagai wahana untuk menunjukkan prestasi terbaik, tercepat, terkuat, dan terindah,” kata Syahrial. Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Darman Sahladi menyebutkan pihaknya menyetujui anggaran tambahan sebesar Rp5,6 miliar untuk Porprov XII mulai dilaksanakan bulan depan. Sebelumnya di APBD berjalan tahun 2012, anggaran yang diperuntukkan untuk helat pesta olahraga dua tahunan ini tingkat Sumbar ini, mencapai Rp17 miliar. “Dana tambahan di APBD-P akan diperuntukkan beberapa anggaran lainnya. Dengan demikian, untuk pelaksanaan Porprov kali ini, kami sudah menganggarkan dana pelaksanaan hingga Rp22,6 miliar,”kata Darman lagi. (h/mat)
Sentra Bisnis .................. Dari Halaman. 1 Harga yang ditawarkan toko obat dan apatek di kawasan Tarandam ini, lebih murah jika dibandingkan dengan harga obat-obatan yang ada di rumah sakit dan apotek lain yang ada di Kota Padang. Bahkan harga di sini lebih murah hingga 20 persen. Harga tersebut berlaku untuk obat generik, generik bermerk hingga obat paten. Dengan harga demikian, menjadikan kawasan ini sebagai rujukan bagi masyarakat yang membutuhkan obat-obatan dan peralatan kesehatan lainnya. Jadi, tak mengherankan jika transaksi per harinya dari akumulasi penjualan obat-obatan dan alat-alat kesehatan di seluruh toko obat dan apotek yang ada di kawasan itu sedikitnya Rp200 juta per hari. Pemilik Apotek De Dua Jaya Farma, Afifa Sari mengatakan harga di Apotek yang ada di Tarandam lebih murah jika bandingkan dengan harga obat yang ada di rumah sakit. Hal itu disebabkan sebagian besar pedagang di kawasan ini, mengambil langsung dari distributor seperti Kimia Farma, Anugrah Agro Medika dan berbagai distributor obat besar lainnya yang ada di daerah ini. Sementara rumah sakit kebanyakan mengambil obat pada sales-sales yang menawarkan obat kepada para dokter. “Harga yang ada di kawasan ini, dipatok berdasarkan standar harga Pedagang Besar Farmasi (PBF). Selain itu, harga yang
diberikan kepada para konsumen hanya menambahkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Jadi, tidak terlalu mahal. Kalau di rumah sakit mereka juga harus membayar jasa apoteker,” kata Sari di apoteknya, Selasa (11/12). Tak hanya bagi obat-obatan, harga untuk alat kesehatan pun juga jauh lebih murah di kawasan ini. Hal itu diungkapkan pemilik Toko Obat Sehati Medika. Menurutnya, harga yang patok untuk alatalat kesehatan di kawasan ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan alat-alat kesehatan yang ada di kawasan lain seperti tensi five, viktor, alat ukur kolesterol, tongkat, suntik dan timbangan. Konsumen yang berbelanja di tempatnya tak hanya berasal dari Kota Bengkoang ini saja. Tapi juga dari Kota Bukittinggi, Payakumbuh dan Pesisir Selatan. “Meski harga murah, namun tidak mengurangi kualitas dari alat-alat kesehatan yang kami jual. Murahnya ini karena sebagian besar pedagang di sini langsung mengambil dari distributor seperti di Jakarta, Surabaya dan Medan,” ungkap Anisa. Untuk transaski per hari, lanjut Anisa, sedikitnya ia bisa meraup penjualan sebesar Rp15 juta. Bahkan, jika konsumen yang berbelanja lebih banyak pendapatan per hari bisa mencapai Rp20 juta. “Jadi, memang tidak mengherankan jika transaksi jual beli obat-obatan dan alat kesehatan di kawasan ini >> Editor : Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal
mencapai Rp200 juta setiap harinya,” tuturnya. Murahnya harga obat di kawasan tarandam tak hanya disampaikan oleh pemilik apotek saja, tapi juga oleh para konsumen. Supriadi (48) tahun, salah seorang pembeli, mengakui, obat yang ada di kawasan ini harganya cukup murah jika dibandingkan dengan di tempat lain. Bahkan, jauh lebih murah dari harga rumah sakit. “Misalnya untuk Inhealer Berotec (obat asma), biasanya di rumah sakit saya membeli dengan harga Rp140 ribu. Sedangkan di Tarandam ini, saya bisa mendapatkan dengan harga Rp100 ribu. Jika diakumulasikan setiap bulannya, bisa lebih hemat juga. Sebab, saya beli setiap bulan,” ujar Supriadi. Mereka juga mengaku, sebagian besar konsumen yang berbelanja di kawasan ini lebih memilih obat paten daripada obat generic. Bahkan, persentase perbandingannya bisa mencapai 65 persen untuk obat paten berbanding 35 persen untuk obat generik. Hal itu disebabkan tingginya kesadaran masyarakat Padang akan kesehatan. Ke depan, menurutnya, bisnis penjualan obat dan peralatan kesehatan tetap memiliki prospek yang sangat cerah. Hal itu didukung oleh terus bertambahnya populasi penduduk dari tahun ke tahun. Selain itu, juga didukung oleh semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. (h/cw-dra) >> Penata Halaman : David Fernanda
8
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Symasul Hidayat
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
9
PEKERJA OUTSOURCING PLN TUNTUT KEJELASAN NASIB
Tenaga Diperas, Gaji Turun Terus LINGKAR Koto Lua Wakili Padang PADANG, HALUAN — Kelurahan Koto Lua, Kecamatan Pauh memang pantas terpilih mewakili Kota Padang mengikuti lomba PKK tingkat Sumbar. Dari hasil seleksi yang telah dilaksanakan, kelurahan ini memiliki sekolah hijau, masjid terbersih, program makanan tambahan anak sekolah, asmaul husna, serta pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) oleh masyarakat. “Penilain Gerakan PKK Kelurahan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan di bidang pemberdayaan masyarakat,” ujar Mutiawati, Ketua TP PKK Kota Padang disela-sela Penilaian Gerakan PKK tingkat Propinsi Sumbar di Kelurahan Koto Lua Selasa (11/12). Karena gerakan PKK ini merupakan gerakan nasional pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat. Harapannya adalah terwujudnya keluarga yang madani, beriman, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat sejahtera, mandiri, kesetaraan gender, sadar hukum dan lingkungan. Sementara itu, Ketua Tim Penilai Gerakan PKK Sumbar, Ikes Surya Darma menjelaskan, tujuan umum dilaksanakannya lomba gerakan PKK adalah untuk melestarikan, mengembangkan dan meningkatkan budaya gotong royong masyarakat sebagai cerminan sikap perilaku bangsa Indonesia melalui kegiatan nyata dari 10 Program Pokok PKK. Disamping itu, terwujudnya optimalisasi usaha-usaha keluarga melalui upaya peningkatan dan pendapatan keluarga, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan perkarangan sebagai lumbung hidup, warung hidup, tanaman obat keluarga, peternakan, perikanan bagi keluarga. Kelurahan Koto Lua berpenduduk 7.461 jiwa, terdiri dari laki-laki 3.587, wanita 3.834 atau 1.634 KK. pekerjaan penduduknya didominasi oleh buruh 759 jiwa, petani 691, PNS 469, wiraswasta 400, swasta 459, RW enam dan RT 25. (h/vie/rel)
PADANG, HALUAN — Ratusan pekerja pencatatan meteran listrik PLN Area Padang, kembali menggelar unjukrasa, Selasa (11/12). Kali ini, gedung DPRD Kota Padang menjadi harapan para pekerja outsourcing ini untuk mendapatkan kejelasan nasibnya. Mereka mengawali iringiringannya dari Kantor PLN Sumbar dengan tertib. Ketika tiba di DPRD Kota Padang, para pengunjukrasa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Listrik P3 (Padang, Pariaman, Painan) dan Mentawai, ini menyampaikan orasinya. Mereka merasa teraniaya, tidak ada kejelasan status. Diantara mereka bahkan ada yang sudah bekerja sebagai pencatat meter sejak 1984 lalu. Mereka berharap, PLN tidak lagi menggunakan sistim outsourcing yang dinilai sangat merugikan. Yang paling menyedihkan, mereka menerima gaji jauh lebih kecil dibanding pemenang tender outsourcing sebelumnya. Dalam spanduk yang mereka usung, bertuliskan ‘Tenaga Kami Diperas, Hak Kami Dirampas’. Bunyi spanduk ini kerap mereka ulang-ulang dalam orasinya. Dari informasi yang didapat Haluan, pekerja pencatat meteran ini sudah mulai bagalau sejak 1990 silam, saat mereka diserahkan ke bawah Koperasi PLN (Karialin) hingga 2003. Saat bersamaan harapan untuk menjadi karyawan tetap PLN, pupus sudah. Menurut Desri, salah seorang anggota Serikat Pekerja menga-
DEMO — Ratusan pekerja pencatat meteran listrik PLN Area Padang menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (11/12) d gedung DPRD Kota Padang. Mereka berharap wakil rakyat memperjuangkan nasib para pekerja outsourcing ini. RIVO takan, mereka bekerja pada perusahaan PT Fitrah Pratama 2003. “Sekarang diambil alih lagi oleh pemenang tender PT Amanda Kemal Trijaya yang menzalimi gaji kami. Tolong perjuangkan nasib kami pak. Kami sudah dizalimi PLN,” katanya. Setelah satu jam berorasi, akhirnya Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Masrul datang menemui pendemo untuk berdialog. Ia meminta perwakilan pendemo untuk memasuki ruangan Ketua DPRD, untuk menyampaikan aspirasi mereka. Dialog berlangsung cukup lama dan menghasilkan beberapa rekomendasi. Sementara itu Jufriadi,
perwakilan SPLP3 mengatakan, sejak Senin (10/12), mereka telah melakukan aksi dengan menggelar orasi. Yang paling menyakitkan bagi mereka adalah, penurunan drastis gaji mereka dari semulai Rp1,75 juta menjadi Rp1,15 juta saja. ”Saat ini, PT Amanda menjadi pemenang tender outsourcing dan menyebut gaji kami hanya Rp1,3 juta. Ini yang menjadi masalah. Mengapa semakin hari, gaji kami semakin turun. Sudah dua kali pertemuan dengan PLN tak ada solusi. Sehingga lapor ke Disnaker dan DPRD,” katanya. PT Amanda bahkan meminta mereka membuat lamaran kerja baru kembali yang disertai
ancaman, kalau tidak menyerahkan, dianggap mengundurkan diri. Selain itu, pekerja yang akan dipakai PT Amanda hanya 90 orang, padahal total anggota Serikat Pekerja ada 128 orang. Perwakilan lainnya, Irman menguraikan, upah mereka yang disebutkan PT Amanda adalah gaji pokok Rp1,15 juta ditambah uang transportasi Rp250 ribu dan menjadi Rp1,3 juta. Anehnya, uang transpotasi hanya akan dapat dibayarkan, jika petugas berhasil mendapatkan target 97 sampai 100 persen. Sementara selama ini para pekerja hanya mampu mencapai target maksimal 87 persen. “Ini kan tidak betul, gaji
>> Editor : Devi Diany
diperkecil, kerja ditambahkan. Kami juga diminta menambah alat kerja, yang juga harus dibeli. Kami diminta menggadaikan BPKB motor, atau dipotong Rp170 ribu perbulan. Tak ada jalan lain, kecuali kami membayar alat itu,” katanya. Kini kebijakan outsourcing sudah tidak diperbolehkan lagi setelah judicial review UU NO.23 Tahun 2003. Para pekerja juga menyayangkan, adanya tambahan pekerjaan mereka untuk menagih uang rekening listrik pelanggan. Hal ini, menurutnya, membahayakan mereka. Karena, memegang uang di lokasi-lokasi yang jauh, sangat berisiko menjadi incaran penjahat. “PLN selalu menyebut kami sebagai asset, naik turun uang mereka ada di tangan kami, tapi kenapa kami dilecehkan,” katanya mempertanyakan. Sementara dari surat yang diberikan PT Amanda Kemal Trijaya terhadap keberatan penurunan gaji mereka, perusahaan yang bermarkas di Jalan Setiabudi, Tanjung Sari Medan itu hanya menyebut, sosialisasi manajemen 21 November tetap pada komitmen awal. Pekerja akan menerima upah, sesuai keputusan pertama. Menanggapi hal itu Wakil Ketua DPRD Kota Padang Masrul mengatakan, siap menjadi fasilitator untuk mendapatkan kepastian terkait nasib ratusan pekerja pencatatan meteran PLN ini. Dewan akan memperjuangkannya ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) dan PLN. Apalagi terkait gaji yang ditawarkan malah semakin menurun, dan tidak sesuai dengan UMP. ”Kami mendengar kabar terakhir, Dinsosnaker, Pekerja dan PLN masih melakukan pembicaraan, dan mulai mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelumnya, tentu kami akan membawa hal ini dalam rapat pimpinan, untuk menyatakan sikap DPRD Kota Padang,” katanya. (h/ade)
>> Penata Halaman :Syahrizal
10 PADANG
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
SOSIALISASI BRT
LINGKAR Pembunuhan Besan Direka Ulang PADANG, HALUAN — Rekonstruksi ulang atau reka ulang pembunuhan yang dilakukan Jhoni alias Lando (48) terhadap besannya Asril (54), digelar di lokasi kejadian Simpang Mesjid Muhammadan Pasar Batipuah, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Selasa (11/12) pagi. Adegan rekonstruksi dilakukan oleh Polsek Padang Selatan bersama Jaksa Penuntut Umum (JPU) Padang. Dalam reka ulang tersebut, hadiri pihak keluarga korban, sementara pihak keluarga tersangka tidak terlihat hadir. Dari rekonstruksi yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB tersebut, ada sembilan adegan yang diperagakan. Warga yang melihat proses rekonstruksi tersebut, sempat terkejut saat menyaksikan beberapa adegan yang begitu sadis. Rekonstruksi dipimpin langsung Kapolsek Padang Selatan AKP Dewi Suryani. Untuk menjaga kelancaran proses rekontruksi, petugas terpaksa mensterilkan lokasi rekonstruksi dari kerumunan ratusan warga dengan membentang police line. Selama rekonstruksi, korban digantikan oleh pihak kepolisian. Kemudian tersangka memperagakan bagaimana cara melakukan peristiwa tersebut dari awal hingga akhir. Sekitar satu jam lamanya rekontruksi dilakukan, Jhoni terlihat diam. Wajah penyesalannya terlihat jelas, meski dia tak mau menceritakan perasaannya kepada wartawan yang sempat bertanya kepadanya. Dia lebih banyak menundukkan kepala dari pandangan orang banyak yang tertuju kepadanya. Setelah semua adegan selesai di lokasi kejadian, tersangka kemudian dibawa ke Mapolsek Padang Selatan. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro melalui Kapolsek Padang Selatan AKP Dewi Suryani mengatakan, rekontruksi tersebut dilakukan untuk memperjelas secara visual proses perencanaan pembunuhan yang dilakukan tersangka. Selain itu, rekonstruksi juga diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat yang menyaksikannya, sehingga mereka sadar tidak gegabah dalam tindakannya. “Setelah rekontruksi ini, kita akan kembali melengkapi berkas kasus Jhoni. Rencananya dalam minggu ini berkas tersebut akan diserahkan ke pihak Kejaksaan,” ungkap Dewi. Sebelumnya, diduga terlilit hutang sejak tahun 1996, amarah Jhoni alias Lando tidak terbendung lagi, sehingga Asril yang merupakan besanannya menantang Lando Simpang Mesjid Muhammadan Pasar Batipuah, Jumat (16/11) sekitar pukul 14.30 WIB. Akibat perkelahian tersebut Asril terkena sabetan parang sebanyak dua kali dibagian tengkuknya, sehingga dia langsung dilarikan ke RST Reksodiwiryo Ganting dan dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, karena mengalami luka parah. Setelah melakukan aksinya itu, pelaku langsung ke Mapolsek Padang Selatan dengan membawa barang bukti ditangannya dan menyerahkan diri. (h/nas)
Tekan Pungutan Liar di Jalan PADANG, HALUAN — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Padang Selasa (11/12), mengadakan Sosialisasi Pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT), di Padang. Untuk pengoperasiannya, Dishub akan menggandeng banyak pihak, salah satunya pengusaha angkutan kota.
DIGANTI — Bus Kota yang sudah tua ini akan digantikan Bus Rapid Transit (BRT) pertengahan Juni 2013. Diharapkan dengan BRT ini, praktek pungutan liar di jalan raya dapat ditekan, begitu pula kepemilikan kendaraan pribadi dapat ditahan. RIVO
UNGKAP KEBAKARAN LIMA RUKO
Tim Labfor Polda Segera Olah TKP PADANG, HALUAN — Pemilik toko yang menjadi korban kebakaran lima unit rumah toko (ruko) di Jalan Bandar Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang Senin (10/12), melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Padang, Selasa (11/12) siang. Untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut, kepolisian akan menurunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Medan. “Setelah menerima laporan para korban, langsung dikoordinasikan dengan Labfor Polda Medan secara lisan dan sesegera mungkin mereka akan datang ke lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch. Seno Putro melalui Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi. Dikatakannya, di lokasi kebakaran tersebut pihaknya telah memasang police line agar masyarakat dan pemilik toko tidak mendekati toko tersebut guna memudahkan proses penyelidikan. Tig aorang dari lima pemilik ruko yang terbakar dalam laporannya ke polisi menyebutkan jumlah kerugian dan kronologis kejadian yang mereka alami. Ketiga pemilik
toko itu yakni Tasril (39) pemilik Toko TDT, Musniati (55) pemilik Toko Lintas Perabot, dan Syahrial (58) pemilik Toko My Perabot. Dari keterangan Tasril disebutkan, saat terjadi kebakaran dia tidak berada di toko dan hanya ada satu orang karyawannya bernama Desi Nurtati (32). Dia sendiri, mengetahui kejadian itu setelah Desi memberitahukan kejadian tersebut lewat telepone genggamnya. “Setelah saya mendapatkan laporan tersebut, saya langsung mendatangi ruko dan berusaha menyelamatkan satu unit mobil saya yang sedang parkir di depan toko. Akibat kejadian ini, kami mengalami kerugian sebesar Rp800 juta,” ujar Tasril. Sedangkan pemilik Toko Lintas Perabot, Musniati mengaku bahwa semua barang-barangnya yang berada di gudang berupa springbed, matras, lemari, dan kursi plastik hangus terbakar. Jumlah kerugian belum dihitungnya namun diperkirakan lebih dari Rp2 miliar. Hal yang sama juga diungkapkan Syahrial. Akibat kebakaran tersebut, dia mengalami kerugian sebesar Rp700 juta, karena semua
MATANGKAN RANPERDA PERZINAHAN
Pansus Kunker ke Pulau Jawa PADANG, HALUAN — Belasan anggota Panitia Khusus (Pansus) V DPRD Kota Padang, yang tengah membahas Ranperda Pemberantasan Perzinahan dan Pelacuran dan Ranperda Pertambangan, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Jawa. Padalah saat bersamaan mereka juga dikejar target untuk menuntaskan sisa 6 Ranperda Inisiatif. Pansus yang dipimpin Jon Roza Syaukani tersebut, akan berkunjung ke Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) di Jakarta. Mereka ingin memastikan, bagaimana kekuatan Ranperda Pemberantasan Perzinaan dan Pelacuran ini jika diundangkan sebagai perda. “Kami ingin memastikan, apakah tidak ada persoalan nanti jika ranperda ini diketuk palu. Apakah akan membuka peluang untuk dila-
kukan judicial review atau uji materil atau tidak. Sebelumnya, telah banyak pihak yang dilibatkan untuk mendapatkan masukan ranperda ini,” kata kader demokrat ini kepada Haluan, Selasa (11/ 12). Usai mendapatkan jawaban dari BPHN, Pansus V juga akan berkonsultasi dengan sejumlah pihak untuk menuntaskan target pengesahan ranperda tersebut pada 31 Desember 2012, atau pada paripurna tutup tahun masa sidang ke-III. Mereka optimis, ranperda ini akan tuntas dan dapat segera diundangkan. Selain itu, untuk menuntaskan Ranperda Pertambangan, Pansus V yang merupakan jelmaan Badan Legislasi (Baleg) ini juga akan berkunjung ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di sana, mereka akan melakukan studi banding, bagaimana Pemkab
Bogor bersinergi dengan Pabrik Semen Holcim Indonesia Tbk atau yang sebelumnya bernama PT Semen Cibinong. “Kami ingin mempelajari bagaimana Pemkab Bogor melakukan kerja sama dan penerapan Perda Pertambangan dengan Pabrik Semen Cibinong. Karena kami tahu, Kota Padang juga memiliki PT Semen Padang, yang merupakan pabrik semen tertua di Indonesia,” katanya. Ia menjadwalkan, kunjungan kerja ini akan berlangsung sejak Selasa (11/12) hingga Jumat (13/12). ”Kami berharap, Pansus V mendapatkan masukan untuk menyempurnakan dua ranperda ini. Karena kami tahu, ranperda ini sempat tertunda karena anggota Baleg masih sibuk di komisi masingmasing untuk menuntaskan perda inisiatif lainnya,” ujarnya. (h/ade)
perabotan rumah tangga yang dijualnya hangus terbakar. “Semuanya hangus terbakar. Tidak ada yang bisa diselamatkan, karena api sangat cepat sekali membesar dan menyebar ke seluruh ruko,” ujarnya. Pantuan Haluan di lokasi kejadian sehari setelah kebakaran, terlihat toko yang terbakar masih tutup dan dipasang garis police line oleh petugas Mapolreta Padang. Selain itu, puing-puing bekas kebakaran berserakan di luar toko dan belum dibersihkan. Beberapa toko yang berada disana terlihat menjalankan aktifitas seperti biasanya, seperti toko menjual plastik. Beberapa masyarakat yang melintas di lokasi kebakaran, sengaja berhenti di depan toko yang terbakar untuk melihat bangunan yang telah hitam tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, lima unit rumah toko (Ruko) di Jalan Banda Olo Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, dilalap si jago merah, Senin (10/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Penyebab kejadian tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun dugaan sementara kebakaran ini ada unsure kesengajaan. (h/nas)
Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Padang, Firdaus Ilyas saat memimpin sosialisasi menyebutkan, kegiatan ini di latarbelakangi dengan rencana pengoperasian Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Padang pada Juni 2013 mendatang. Wacana tentang BRT ini sudah dicanangkan sejak 2008 silam dan baru akan terealisasi pada 2013. “Semua persiapan BRT ini sudah kami pikirkan semua. Seperti masalah halte, sopir, knek sampai masalah kenyamanan penumpangnya. Karena dalam persiapan pengoperasian ini, kita bekerja sama dengan para ahli dalam mempersiapkan sarana prasarana, seperti jarak halte dengan persimpangan, keberadaan halte dengan pejalan kaki,” terang Firdaus. Salah satu contohnya adalah halte yang berada sebelum simpang Tunggul Hitam dari arah Tabing. Bila halte dibuat setelah simpang Tunggul Hitam, maka akan menambah kemacetan di kawasan itu, karena banyak angkot yang berhenti di sana ditambah pula kendaraan keluar masuk ke Tunggul Hitam juga tidak kalah banyaknya. Dikatakan, BRT hadir disebabkan angkutan darat didominasi kendaraan ukuran kecil. Jumlahnya yang cukup banyak menambah kepadatan dan kesemrawutan. Saat ini jumlah bus kota yang masih beroperasi hanya 54 unit dari 386 unit yang ada. Kesemrawutan bertambah, karena awak kendaraan (sopir) angkutan umum itu berperan ganda, mereka tak hanya bertugas mengoperasikan
kendaraannya tetapi juga mengumpulkan pendapatan. Sehingga kebanyakan dari mereka lebih memikirkan mengejar setoran tanpa memikirkan kenyamanan penumpang. Diharapkan dengan hadirnya BRT, semua permasalahan Kota Padang terkait angkutan umum akan bisa diminimalisir. Peningkatana pelayanan angkutan umum diharapkan dapat menahan laju pertumbuhan kendaraan pribadi, serta menghilangkan pungutan liar (urang bagak) yang memalak pada sopir angkutan umum. Karena BRT tak bisa berhenti sembarangan. Rencananya, lintasan BRT ini akan dibuat 5 koridor. Koridor I rute Pasar RayaLubuk Buaya, Koridor II rute Pasar Raya-Indarung, Koridor III rute Lubuk Buaya-BypassTeluk Bayur, Koridor IV rute Pasar Raya-Aia Pacah dan Koridor V rute Pasar RayaTeluk Bayur. Armada BRT yang akan beroperasi pada Juni 2013 mendatang sebanyak 20 unit. Semua pengoperasian BRT ditangani oleh Dishub Kominfo, seperti pengelolaan dan operator (konsorsium) kontrak pengoperasian serta pengadaan mesin tiket BRT maupun masalah gaji karyawan dari BRT. Kegiatan ini diwadahi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (FLLAJ) Kota Padang, untuk memecahkan berbagai masalah lalu lintas. Hadir utusan dari masing-masing instansi yang berhubungan dengan jalan raya seperti Muspida, Polda, Korem dan Lantas. (h/cw-oos)
PROFIL KELURAHAN
Flamboyan Baru Terapkan SOP Pelayanan PADANG, HALUAN — Kelurahan Flamboyan Baru, Kecamatan Padang Barat menetapkan standar pelayanan terhadap masyarakatnya. Pelayanan yang diberikan berdasarkan batas waktu dan lamanya proses pelayanan. Misalnya saja, pelayanan pengurusan Kartu Keluarga (KK) selama 4 hari, pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) juga 4 hari. Pengurusan Surat Keterangan Domisili waktu pelayanannya 1 hari dan surat SKCK juga 1 hari. Bahkan pengurusan surat Seterangan Tidak Mampu (surat miskin) bisa ditunggu. Sedangkan pengurusan surat nikah selama 3 hari. “Semua jenis pelayanan itu dan lamanya waktu pengurusan, kita tempel pada papan pengumunan di kantor lurah ini,” sebut Lurah Flamboyan Baru, Yeronimus Z. Selain pelayanan tersebut, Kelurahan Flamboyan Baru juga mengadakan gotong royong (goro) rutin. Goro ini melibatkan seluruh warga baik
KANTOR Lurah Flamboyan Baru, Kecamatan Padang Barat. OOS tingkat RT (Rukun Tetanggga) maupun tingkat RW (Rukun Warga). Jumlah RT yang ada di Kelurahan Flamboyan Baru berjumlah 22 dan 5 RW. Adapun jumlah penduduk Flamboyan Baru sebanyak 4.199 jiwa, dengan 1.006 Kepala Keluarga (KK). Layanan masyarakat terkait dengan
penyaluran beras miskin, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) berjalan dengan lancar. “Yang kita utamakan sekali adalah pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat. Karena kita yang berada di kelurahan ini adalah memberi pelayanan kepada masyarakat. Jadi apapun program-program pemerintah akan kita sosialisasikan kepada masyarakat,” katanya. Pekerjaan yang paling banyak digeluti oleh warga Flamboyan Baru adalah polisi sebanyak 392 orang. Diiringi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 327 orang, swasta sebanyak 224 orang, profesi wiraswasta sebanyak 91 orang, buruh 142 orang dan nelayan sebanyak 4 orang. Batas wilayah Flamboyan Baru sebelah barat dengan Raden Saleh, sebelah utara dengan Jalan Juanda, sebelah selatan dengan Jalan Nusa Indah serta sebelah timur dengan Khatib Sulaiman. (h/cw-oos)
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman: Syahrizal
DARI NAGARI KE NAGARI 11
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
Wabup Lepas Kontingen Pasbar ke Porprov 2012 PASBAR, HALUAN—Wakil Bupati Pasaman Barat, Syahrul Dt. Marajo, kemarin secara resmi melepas kontingen Kabupaten Pasaman Barat menuju arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2012 di Kabupaten Limapuluh Kota. Tekad menjadi kontingen terbaik untuk Pasaman Barat (Pasbar) yang jaya terucap, dengan target membawa pulang minimal 25 medali emas. Pelepasan secara resmi dilaksanakan di halaman kantor bupati. Syahrul Dt. Marajo mengatakan, semua lapisan masyarakat sewajarnya memberikan dukungan dan doa kepada semua atlet yang bertanding di ajang Porprov tahun ini. Sebab, yang mereka bawa bukan atas nama pribadi melainkan atas nama daerah. Kebanggaan dan gengsi bagi daerah bila para atlet meraih medali. Atlet yang dikirim ke ajang tersebut adalah yang terbaik dari yang baik yang ada di Pasbar. Untuk itu diharapkan semuanya berupaya berjuang semaksimal mungkin, sesuai kemampuan yang sudah di tempa selama ini dalam pelatihan. “Kita ingin bukti, dengan target yang sudah disampaikan panitia atau Dinas Pemuda Olahraga,” timpal wabup. (h/dka/zal)
MTQ NASIONAL TINGKAT SUMBAR 2013
Sarana Pendukung Dibangun PASBAR, HALUAN - Dalam rangka persiapan Kabupaten Pasaman Barat sebagai tuan rumah MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat ke-35 tahun 2013 mendatang, berbagai pembangunan sarana prasarana pendukung mulai dilaksanakan.
Lokasi-lokasi pelaksanaan helat besar itu sudah di tentukan. Termasuk letak mimbar utamanya. Pantauan Haluan, Padang Tujuah sebagai lokasi mimbar utama yang akan digunakan untuk pembukaan dan
Pilwana Parik Berjalan Sukses PASBAR, HALUAN - Pemilihan Wali Nagari Parik, Kecamatan Koto Balingka yang digelar beberapa waktu lalu berlangsung sukses, aman dan lancar. Hendra Joni mengungguli perolehan suara dari tiga orang calon lainnya dengan total jumlah suara 5.160. Sementara calon lainnya, Aprato, meraih 2.719 suara, Edi Kasenja, memperoleh 1.975 suara dan Reski Ahmad, mendapatkan 1.579 suara. Hendra Joni, warga Jorong Parik Lama memang dikenal selama ini sebagai sosok yang luwes dan mendapat simpati masyarakat Nagari Parik. Kepala Bagian Humas Pasbar, Hendrizon kepada Haluan kemarin di kantornya mengatakan, proses pemungutan suara Pilwana Parik berjalan dengan baik, aman dan tertib. Ia atas nama pemerintah kabupaten terus memantau jalannya pemilihan. “Pilwana berjalan lancar dan aman, sesuai jadwal dan mendapat antusias yang bagus dari seluruh masyarakat,” katanya. Atas nama pemerintah daerah, ia berterima kasih kepada panitia pelaksana dan pihak kecamatan yang telah memfasilitasi terlaksananya pemilihan wali nagari tersebut. Mudahmudahan wali nagari terpilih dapat menjalankan tugas semaksimal mungkin sesuai dengan kebijakan yang tengah digalakkan pemerintah kabupaten. Ditambahkan, Bamus setempat agar secepatnya mengagendakan pelantikan wali nagari terpilih. Sehingga, proses pemerintahan di Nagari Parik cepat berjalan dengan baik kembali. Apalagi, sebentar lagi sudah memasuki tahun anggaran baru. Dibutuhkan wali nagari defenitif untuk bisa menjalankan tugas-tugas pemerintahan.“Atas nama Pemkab, saya ucapkan selamat kepada wali nagari terpilih. Semoga tanggung jawab ini menjadi amanah yang di jalankan sebaikbaiknya,” tukasnya. (h/dka/zal)
TINJAU— Wabup Pasbar, Syahrul Dt. Marajo didampingi Kadis PU Pasbar, Reflin, meninjau lokasi pembangunan mimbar utama MTQ Nasional tingkat Sumatera Barat di Padang Tujuah. ANDIKA
penutupan MTQ serta lokasi lomba cabang tilawah mulai dibangun. Lahan yang akan dijadikan tempat sudah dikerjakan. Dari pagi hingga sore tidak hentinya alat-alat berat bekerja pada lokasi itu. Begitu juga dengan pembangunan Masjid Agung, Simpang Ampek, pembangunannya mulai di kebut. Bahkan, demi perluasan masjid, bangunan yang ada disekitar sudah di runtuhkan. Sementara sarana pendukung lainnya juga sudah mulai dikerjakan. Seperti jalan Soekarno-Hatta (eks jalan Pertanian) sekarang sudah memiliki trotoar. Jalan jalur dua yang ditumbuhi pohon pelindung di pinggirnya kini semakin tacelak dan sejuk. Kegiatan pembangunan tersebut masih memakai anggaran tahun 2012. Sementara dengan anggaran tahun 2013, akan dibangun pula gapura di jalan itu. Selain pembangunan jalan yang sudah terlihat dibenahi, upaya untuk menata lapangan hijau di depan salah satu masjid di daerah setempat juga telah mulai di tata. Semua pembangunan yang dibutuhkan untuk kesuksesan MTQ tersebut sudah dianggarkan pada APBD tahun 2013 sekarang. Wakil Bupati Pasbar H. Syahrul Dt. Marajo, beserta sejumlah SKPD yang meninjau lokasi-lokasi tersebut kemarin, terlihat sibuk berdis-
kusi dengan sejumlah masyarakat di area lapangan hijau. Wabup mengatakan, tidak ada lagi istilah main-main dalam rangka persiapan MTQ tingkat Sumbar yang akan dihelat tahun 2013 mendatang. Semua SKPD terkait harus bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk mensukseskan MTQ Sumbar. ”Penataan lokasi yang telah direncanakan harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Kalau berkaitan dengan pembangunan, Dinas PU yang akan melaksanakannya. Tapi kalau masalah pembebasan lahan tentu instansi lain yang akan bergerak cepat,” katanya. Pada kesempatan itu, Wabup yang didampingi sejumlah kepala dinas seperti Dinas PU, bertemu dengan sejumlah masyarakat yang bermukim di sekitar lapangan hijau Padang Tujuah. Gunanya untuk membicarakan pembebasan areal yang masih dibutuhkan dalam mempersiapkan lapangan MTQ tersebut. “Kalau yang berkaitan dengan pembangunan saya bidangnya, dan segala sesuatunya sudah kita persiapkan sesuai dengan saran-saran bupati. Tapi kalau berkaitan dengan persiapan lain tentu ada bidangnya yang akan menyikapinya, seperti saat sekarang,” tutur Reflin, Kadis PU Pasbar. (h/dka/zal)
PU Optimis Proyek Fisik Rampung 100 Persen PASBAR, HALUAN— Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pasaman Barat optimis, pekerjaan fisik anggaran tahun 2012 bakal rampung 100 persen di akhir tahun ini. Pasalnya, hingga sekarang realisasi total pekerjaan sudah mencapai 60 persen. “Sekarang realisasi sudah ada sekitar 60 persen. Kita yakin seluruh pekerjaan akan selesai di akhir tahun ini,” kata Kadis PU Reflin di Simpang Ampek, kemarin.
Ia katakan, melihat pekerjaan yang sedang berlangsung saat ini, semua rekanan terus memacu pengerjaan. Hal ini mengingat pula batas waktu kegiatan pengerjaan yang tinggal hitungan hari. Para rekanan di tuntut untuk bekerja ekstra, bahkan siang dan malam. “Kita selalu tekankan kepada rekanan untuk memacu pekerjaan dengan sisa waktu yang ada. Jika perlu siang dan malam. Kalau tidak demikian, ya kita khawatir juga pekerjaan itu tidak
selesai,” imbuhnya. Lebih lanjut ia sampaikan, umumnya pekerjaan yang tengah berlangsung saat ini adalah yang masuk pada anggaran perubahan. Sementara anggaran berjalan sebagain besar sudah selesai pekerjaannya. “Ada satusatu tapi itu sudah finishing,” tukasnya. Tahun anggaran 2012, Dinas PU mengalokasikan sekitar Rp 82 miliar untuk kegiatan fisik yang bersumber dari APBD. Peruntukannya terdiri dari
pembangunan jalan Rp 22,3 miliar untuk 60 paket yang tersebar di 11 kecamatan. Kemudian rehabilitasi dan pemiliharaan jalan 8 paket senilai Rp 8,567 miliar. Pemiliharaan dan rehabilitas jembatan Rp 1,525 miliar untuk 12 paket pekerjaan. Sedangkan untuk pembangunan gedung, kantor dan rumah jabatan senilai Rp 10,6 miliar. Pembangunan drainase Rp 5,1 miliar dengan 9 paket. Pembangunan median dan drainase Rp 2,5 miliar.
>> Editor : Dodi Nurja
“Juga ada paket-paket lainnya,” kata Reflin. Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Pasaman Barat yang sudah mendukung dan berpartisipasi demi terciptanya pembangunan Pasbar yang baik dan berkualitas. Ia berharap intensitas pembangunan di tahun-tahun mendatang terus mengalami peningkatan. Sehingga percepatan pembangunan Pasbar tercapai pula. (h/dka/zal)
>> Penata Halaman : Jefli
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
PEMPROV SUMBAR HARUS BERINOVASI
Banyak yang Belum Tahu PDRI LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pemprov Sumbar perlu melakukan inovasi dan berkreasi agar sejarah perjuangan Pemerintahan Darurat Republkik Indonesia (PDRI) dan Hari Bela Negara (HBN) bisa benar-benar membumi di hati masyarakat. Pemerintah jangan hanya sibuk menjelang hari peringatan saja. Momen hari bela negara yang akan diperingati bersamaan dengan peletakan batu pertama monomen nasional PDRI di Koto Tinggi, dapat dijadikan sebagai ajang sosialisasi terhadap sejarah perjuangan masa lalu bersama seluruh elemen masyarakat. “Sejarah perjaungan PDRI tahun 1949 untuk mempertahankan kemerdekaan RI, hendaknya mampu dipahami masyarakat Indonesia lebih jelas,” ulas salah seorang Pengurus Yayasan Peduli Perjuangan (YPP) PDRI, Supardi, dalam jumpa pers di Hotel Bundo Kanduang
Payakumbuh, Selasa kemarin, sekaitan akan berlangsungnya peringatan hari bela negara dalam waktu dekat ini di Koto Tinggi. Menurut anggota DPRD Propinsi Sumbar itu, setidaknya pemerintah kabupaten dan kota memasukkan sejarah perjuangan PDRI dalam mata pelajaran muatan lokal di setiap sekolah yang ada di Sumatera Barat. Sehingga pengetahuan dan pemahaman generasi penerus bangsa terhadap perjuangan PDRI diharapkan lebih baik. Apalagi akan diberikan penghargaan terhadap 75 tokoh nasional yang peduli terhadap perjuangan PDRI. Sehingga peringatan hari bela negara tidak hanya berupa serimonial belaka, namun ada hikmah yang diambil dan peristiwa tersebut, SARILAMAK, HALUAN — Manfaat ulasnya. Jalan Layang Kelok 9 menurut Ketua Hal senada ORGANDA Lima Puluh Kota, Syamsul juga disampaiMikar, banyak sekali, antara lain yang paling kan unsur Pengupenting dapat memperlancar lalu- lintas. rus YPP PDRI Badan jalan yang besar berpotensi Indonesia Ferizal menghindari kemacetan, serta dapat Ridwan, hari menurunkan tingkat kecelakaan lalu-lintas. Bela Negara Sementara itu, Harmi seorang akan diperingati pengusaha angkutan, mengatakan, jalan di Koto Tinggi Layang Kelok 9 yang memiliki badan jalan Kecamatan Gulebar dapat mempercepat waktu tempuh nung Omeh dabagi kendaraan, dan mengurangi tingkat lam suatu acara kecelakaan. militer. KemuSedangkan salah seorang tokoh dian dilakukan masyarakat Harau, Lima Puluh Kota, peletakan batu Marhaenis mengungkapkan, selain pertama pembaberpotensi menghindari kemacetan dan ngunan monumen mengurangi tingkat kecelakaan, Jalan nasional PDRI Layang Kelok 9 juga berpotensi sebagai dilanjutkan deobjek wisata. Pemandangan alam di Kelok ngan penyerahan 9 semakin indah dilihat dari jalan penghargaan layang.(h/smt) terhadap 75 tokoh
BOTIAH
Jalan Layang Kelok 9 Sangat Bermanfaat
nasional. Kegiatan itu merupakan rangkaian sejarah perjuangan mempertahankkan kemerdekaan dari penjajah Kolonial Belanda oleh masyarakat Sumatera Barat. Bagi masyarakat Koto Tinggi khususnya, pembangunan Monumen Nasional merupakan anugrah yang diraih masyarakat. Apalagi kawasan Koto Tinggi dan sekitarnya merupakan catatan sejarah yang sangat besar diluar pulau Jawa. Sumatera Barat, pernah sebagai basis Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) untuk mempertahankan kemerdekaan yang dibentuk tahun 1948 sampai 13 Juli 1949 yang diketuai Mr.Sjafruddin Prawiranegara. Walau pemerintahannya dalam masa singkat yang hanya selama tujuh bulan, namun mempunyai makna penting. “Pemerintahan darurat yang dipimpin Mr.Syarifuddin berlangsung ketika Presiden dan Wakil Presiden RI beserta anggota kabinet lainnya ditangkap Belanda. Dalam kondisi darurat seperti itu Pemerintah RI beserta angkatan bersenjatanya tetap tegak dan terus berjuang. Pantas rasanya Syarifuddin diakui menjadi Presiden RI ke II, “ ulasnya. Sementara itu Ketua LSM Lembaga Pendidikan P e l a t i h a n d a n P e n g e mbangan Sumbar (LP3SM), Erianto menjelaskan, kegiatan dalam rangka peringatan hari Bela Negara yang sudah berlangsung, lomba essay tingkat nasional, juara pertama terpilih peserta dari Lamongan, disusul Padang Panjang serta Denpasar. Kemudian pelaksanaan seminar, berbagai lomba yang diikuti masyarakat dan siswa. Direncanakan sebagai pembicara dalam seminar tersebut, dua anak almarhum Syarifuddin Prawiranegara. Sedangkan penghargaan akan diserahkan putri beliau dalam acara peringatan hari belanegara, tuturnya. (h/zkf)
TAMAN DIGITAL — Payakumbuh sudah punya taman digital gratis yang berlokasi di Medan nan Bapaneh Taman Wisata Ngalau Indah, Jalan SukarnoHatta Payakumbuh. Ini bagian dari crass program 100 hari pasangan Walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi dan Wawako H. Suwandel Muchtar. Ini taman digital pertama di Sumbar. SRI MULYATI
Rehabilitasi Sungai Dareh Pemprov Alokasikan Dana Rp12,5 M PAYAKUMBUH, HALUAN — Rehabilitasi irigasi Sungai Dareh dari Kelurahan Limbukan di Kecamatan Payakumbuh Selatan sampai ke Kelurahan Payobasung, di Kecamatan Payakumbuh Timur, senilai Rp12,5 Miliyar, sejak awal November, telah dikerjakan, sistem tahun jamak. Perbaikan seluruh jaringan irigasi itu, menurut Kadis PU Payakumbuh Ir. Muswendri Edvites melalui Kabid Pengairan Ir. Muslim, di Balaikota Payakumbuh, kemaren, akan memperlancar suplai air buat areal persawahan dan kolam ikan didua kecamatan itu. Selama ini, katanya, warga sering mengeluh, karena sawah dan kolam ikannya yang kurang air, akibat saluran irigasi air sudah banyak yang rusak. Perbaikan irigasi yang cukup banyak itu, sulit dibia-
PENGAMBILAN tanah ilegal dengan pemotongan bukit di jalan nasional lingkar Utara masih saja berlanggsung, sehingga berdampak terhadap kecelakaan lalulintas akibat jalan di lokasi itu berlumpur dan licin. ZULKIFLI yai dengan dana APBD. “Alhamdulillah, perhatian provinsi terhadap Payakumbuh cukup tinggi, sehingga dana milyaran rupiah itu dikucurkan ke Payakumbuh, untuk rehabilitasi irigasi, unngkap Muslim. Selain itu, pemko juga
tengah merencanakan perencanaan pengendalian dan normalisasi Sungai Batang Agam dari Limbukan sampai ke Kelurahan Muaro, di Kecamatan Payakumbuh Utara. Normalisasi Sungai Batang Agam ini, katanya, akan membuat wajah kota dise-
panjang aliran sungai akan lebih indah. Muslim memprediksi, disepanjang aliran sungai itu, nantinya akan dibangun jalan alteri, untuk akses transportasi. Kawasan itu, akan menjadi objek wisata baru ke depan, simpulnya.(h/smt)
KAKAO DISERANG PENYAKIT BUAH HITAM
Jajaran Disbun Didesak Turun Tangan LIMA PULUH KOTA, HALUAN — Setelah sempat turun mencapai angka Rp17.000,- per kilo gram, sejak dua pekan yang lalu harga kakao bertahan pada angka Rp20.000,- per kilo
gram. Kakau yang memiliki harga jual Rp20.000,- tersebut merupakan kakau dengan mutu bagus. Bertahannya harga kakau pada angka Rp20.000,- per kilo, membuat lega para petani.
“Memang setelah sempat turun hingga Rp17.000,- kini harga kakao bertahan pada angka Rp20.000,- per kilo gram. Hal itu membuat kami petani senang. Mudah-mudahan harga tersebut naik dari Rp20.000,atau setidaknya bertahan pada angka tersebut,” harap Rusli (50) seorang petani kakau di Kecamatan Suliki. Dalam perbincangan bersama Haluan, Rusli mengungkapkan, disamping merasa senang karena harga kakau yang sempat bertahan pada angka Rp20.000,- per kilo gram, pihaknya mengeluhkan penyakit kakau. Dimana sebahagian besar kakau petani sekarang diserang penyakit buah hitam. Penyakit buah
hitam itu menyerang seluruh kakau, tidak pandang apakah kakau yang ditanam petani secara besar-besaran atau kakau yang ditanam secara kecil-kecilan. Menurut informasi yang beredar luas dikalangan petani kakao, penyakit buah hitam tersebut terjadi akibat tingginya tingkat kelembaban tanah. Namun nampaknya hingga kini pihak Dinas Perkebunan belum turun tangan menanggulangi penyakit kakau berbuah hitam tersebut. Para petani, kata Rusli, mengharapkan agar pemerintah turun tangan untuk menanggulangi penyakit kakau berbuah hitam tersebut.(h/smt)
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Syahrizal
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
BUKITTINGGI, AGAM DAN PADANG PANJANG 13
PEMBANGUNAN JALAN LINTAS SIMAKA
Masyarakat Malalak Minta Dipercepat LINGKAR KPU Bukittinggi Gelar Sosialisasi Pemilu BUKITTINGGI, HALUAN- Guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pemilihan umum dalam membangun kehidupan berdemokrasi di Indonesia, Komisi Pemilihan Umum Kota (KPU) Kota Bukittinggi menggelar sosialisasi, Selasa (11/12) siang. Acara bertajuk “Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilu dan Pemilukada” yang berlangsung di Hotel Grand Rocky Mountain itu menghadirkan narasumber Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, S.IP, M.Si selaku Komisioner KPU RI. Sosialisasi itu kata Ferry sangat penting sebab melalui kegiatan ini program, tahapan dan jadwal dan hasil Pemilu bisa diketahui oleh masyarakat. Di samping itu, kegiatan juga berguna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang beberapa hal teknis dalam menggunakan hak politik dan hak pilih dalam Pemilu, hingga meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih. Partisipasi masyarakat jelasnya, sering digunakan sebagai salah satu tolok ukur untuk mengukur keberhasilan Pemilu. Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat, semakin legitimate sebuah Pemilu. Secara kuantitatif, diukur melalui persentase jumlah pemilih yang datang ke TPS yang menggunakan hak pilih. Sedangkan secara kualitatif dapat dilihat dari rasionalitas pilihan dan peran aktif pemilih dalam setiap tahapan. “ (h/ rdw)
APBD Agam Disahkan AGAM, HALUAN- DPRD Agam mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Agam 2013 sebesar Rp1,024 triliun dalam rapat paripurna, Senin(10/12). Dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Agam Marga Indra Putra, naskah APBD 2013 itu setelah disetujui seluruh fraksi di DPRD langsung ditandatangani oleh pimpinan dewan dan bupati Indra Catri. ”APBD Agam tahun 2013 naik cukup signifikan dari tahun lalu yang hanya Rp872,933 miliar, dan baru tahun depan APBD Agam yang mencapai angka triliunan rupiah” kata Marga. Ketua dewan itu mengharapkan agar pelaksanaan APBD dilakukan secara transparan dan mengacu kepada upaya pensejahteraan rakyat. Sementara itu salah seorang anggota dewan dari PKS, Syafrudin mengatakan, untuk menciptakan transparansi pelaksanaan APBD pihak eksekutif dan eksekutif harus menggencarkan sosialisasi. Selama ini masyarakat mengatakan APBD kurang sosialisasi, sehingga mereka banyak yang tidak mengetahui penggunaannya, padahal APBD adalah hak rakyat,” kata Syafrudin. Juga dikatakan Syafruddin, prioritas pembangunan di Agam hingga saat ini masih pada sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, terutama pada daerah tertinggal. Di lain pihak Bupati Agam Indra Catri sebagai pimpinan eksekutif pelaksana APBD mengapresiasi harapan anggota dewan, namun dalam pelaksanaannya diperlukan komitmen kebersamaan dari berbagai pihak terkait. Bupati juga bertekad akan melaksanakannya dengan lancar sesuai jadwal dan mekanisme seperti yang diatur undangundang. Rapat paripurna penetapan dan pengesahan APBD Agam 2013 itu berlangsung cukup alot, sejak pagi sampai sore. (h/ks)
AGAM, HALUAN— Mayoritas masyarakat Kecamatan Malalak meminta agar pembangunan jalan lintas Sicincin-MalalakBalingka(Simaka) dipercepat. Menurut salah seorang tokoh masyarakat Malalak Drs. Sabir, Jalan Simaka merupakan impian warga 4 nagari yang ada di kecamatan Malalak sejak dulu. “Karena jalan tersebut diharapkan dapat membuka keterisoliran daerah itu. Sementara pembangunannya berjalan lamban dan tersendat-sendat,” tambahnya. Dikatakannya, memang masih ada kendala dalam pembangunananya yaitu belum tuntasnya uang penggantian terhadap sejumlah warga yang tanahnya terpakai untuk jalan. “Tetapi kalau warga itu dan pemerintah sama-sama memahami bahwa keberadaan Jalan Simaka akan membawa dampak positif terhadap kemajuan , tak ada yang tak akan selesai,” tambahnya. Ditambahkannya, masyarakat Malalak pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani sawah dan kebun kulit manis. Sekarang dengan telah dibukanya jalan Simaka dan kian ramai dilalui kendaraan, maka telah banyak warga
yang membuka usaha warung pada tempat tertentu, warga petani pun semakin mudah membawa hasil taninya ke pasar. ”Setelah jalan itu selesai seluruhnya Malalak juga berpotensi dikembangkan sebagi daerah wisata karena memiliki pemandangan alam yang indah dengan udara gunung Singgalang yang sejuk, “ sebut tokoh itu yang juga seorang guru. Sementara itu mantan Camat Malalak yang kini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Agam, Drs. Bambang Warsito kepada Haluan Selasa(11/12) mengatakan, masalah penggantian tanah yang megganjal kelancaran pembangunan jalan Simaka terdapat pada sekitar 9 titik. ”Persoalannya warga pemilik tanah mematok harga penggantian terlalu tinggi, ada yang meminta penggantian mencapai ratusan juta rupiah pada satu titik, kan terlalu mahal, namun pemerintah terus melakukan negosiasi untuk menyelesaikan masalah tersebut,” kata Bambang. Jalan Simaka yang melewati wilayah Agam meliputi kecamatan Malalak dan Ampek Koto yakni dari Tandikek ke Balingka sepanjang 30,9 km, sekitar 11 km lagi melewati kabupaten Padang Pariaman. Bagi lalu lintas Padang-Bukittinggi, jalan Simaka merupakan jalan akternatif yang memperpendek hubungan dan merupakan jakan alternatif jika ada bencana dan kemacetan di sekitar lembah anai. (h/ks)
TOWER— Komunikasi melalui telepon seluler merupakan kebutuhan masyarakat sampai ke kekampung-kampung, sehingga lahan sawahpun dikorbankan untuk mendirikan tower atay menara telepon seluler tersebut, seperti di Nagari Candung Koto Laweh Kecamatan Canduang ini. KASRA SCORPI
Siswa SMAN 2 Tilatang Kamang Dilepas ke Porprov Dewan Sentil Kinerja Dishub TILATANG KAMANG, HALUAN— Kepala SMA Negeri 2 Tilatang Kamang Agam Drs. Edi Mukhiar, M.Pd melepas sebanyak 11 siswanya yang terpilih mengikuti pertandingan ke ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar XII mewakili Agam untuk cabang olahraga (cabor) gulat dan judo, secara sederhana, Selasa (11/12). Menurut Edi Mukhiar didampingi ketua komite sekolah A.Karim serta pelatih Melwaldi, S.Pd, dari 11 atlit yang dilepas, delapan diantaranya masih duduk dikelas XI dan XII. Sedangkan tiga diantaranya merupakan alumni, yang selama ini telah cukup berjasa meraih medali baik untuk atas nama sekolah, kabapaten, provinsi Sumbar dan nasional. Ke-10 atlit yang dilepas yakni Lidia Sri Wahyuni cabor gulat kelas 48 kg, Anisa El Husna (50 kg), Wazrida (59 kg), Rayhan (54kg), Alde Ilham (60
kg), Mega Meliza cabor Judo kelas 50 kg dan Putri ramadhani kelas 75 kg. Sedang alumni masing-masing Dian Saputra dan Jefrinaldo untuk cabor Gulat. Keberhasilan cabor gulat meraih kemenangan disetiap iven selama ini lanjutnya, sebab selain SMA yang dipimpinnya menjadi pusat latihan atau pendopo –nya gulat Agam termasuk judo Agam, juga dibina Melwaldi, seorang guru yang juga mantan pendulang medali disetiap iven dimasa muda mudanya dulu. Karena itu pihak sekolah bersama komite sengaja melepas keberangkatan siswanya sebagai penghargaan dan memberi motivasi, dengan harapan para atlit terbaik itu kembali meraih prestasi yang cukup mengharumkan nama sekolah khususnya dan Agam umumnya sebagaimana masa-masa sebelumnya.(h/rdw)
PADANG PANJANG, HALUAN— Menyusul aspirasi dan keluhan yang disuarakan sopir angkutan kota (angkot) yang tergabung dalam Persatuan Sopir Angkutan Kota (PSAK) Padang Panjang, perihal penertiban ojek dan trayek angkutan umum, kalangan DPRD Kota Padang Panjang angkat bicara. Dewan menilai, jika Dishub belum menunjukkan kinerja yang memuaskan. “Ya, kami sudah mendengar keluhan para sopir melalui pemberitaan media massa. Persoalan ini, harus segera ditindaklanjuti untuk dicarikan solusi dan jalan keluarnya,” kata Anggota Komisi I DPRD Kota Padang Panjang, Jhon Hendri A.Md pada Haluan, kemarin. Politisi PKB itu menilai, jika aspirasi yang disampaikan para sopir angkot, merupakan tuntutan yang sangat beralasan. Persoalan terkait jalur dan lintasan angkutan umum, memang harus dipertegas agar tidak menimbulkan gesekan-gesekan antara pengemudi angkot dengan para sopir angkutan pedesaan (antar perbatasan, red). “Tidak adanya aturan yang tegas yang mengatur persaoalan jalur dan lintasan masing-masing angkutan, tentu akan ada pihak-pihak yang dirugikan. Karena tak bisa dipungkiri, ini berkaitan dengan
masalah penghasilan dan mata pencarian,” papar Jhon. Di sisi lain, Jhon juga melihat ketidategasan pihak-pihak terkait dalam menata dan menertibkan pangkalan ojek yanga beraktifitas di sekitar kawasan Pasar Padang Panjang. Selain berkorelasi dengan persoalan angkot, kondisi ini juga memberikan dampak signifikan terhadap tingkat kesemrautan, ketertiban dan kelancaran transportasi lokal, khsususnya di dalam lingkungan pasar. Sebelumnya, puluhan sopir yang ditemui Haluan di terminal angkot Padang Panjang, mengeluhkan nasib mereka yang seperti tak pernah mendapat perhatian serius pihak terkait. Aspirasi dan tuntutan yang sudah sejak lama disuarakan para sopir, hingga saat ini tak kunjung ditindaklanjuti untuk dicarikan solusi pemecahannya. Seperti penuturan Bahar, Deri, Dt Pangulu Mudo, Dt Garang, Kai, Sati, Zal, Komel dan puluhan sopir lainnya, dari sejumlah point tuntutan sopir antara lain terkait pengaturan jalur dan lintasan angkutan, penertiban dan penataan ulang pangkalan ojek, khususnya yang mangkal di depan teraminal angkot, serta melakukan peninjauan ulang terhadap pemasangan rambu-rambu lalu lintas dalam kota.(h/yan)
Sebelum berangkat ke arena PORPROV XII, para atlit gulat dan judo Agam foto bersama dengan kepala SMAN 2 Tilatang Kamang Edi Mukhiar , komite sekolah A. Karim dan pelatih Melwaldi halaman sekolah tersebut Selasa (11/12). RIDWAN
Meriahkan BBG, Beragam Lomba Digelar BUKITTINGGI, HALUAN— sekaitan Bukittinggi Baralek Gadang (BBG) dalam rangka hari jadi kota (HJK) ke228 pada 22 Desember mendatang, serangkaian kegiatan sudah dilakukan lebih dulu. Diantaranya lomba disain bordir kerancang dan masakan tradisional digelar di salah satu hotel berbintang, Selasa (11/12) dibuka Wakil Walikota Harma Zaldi. Pesertanya utusan 24 kelurahan. Juri terdiri unsur Bundokanduang, PHRI dan praktisi kuliner di kotawisata. Menurut Kabid Industri Diskoperindag Tati Yasmarni selaku ketua panitia untuk masakan tradisional memperlombakan rendang dan dendeng kering sebagai masakan utama. Sedangkan untuk makanan ringan (snack) yang dilombakan adalah Inti dengan kreativitas baru, snack dari bahan baku ubi dan snack dari bahan baku kentang. Penetapan bahan jenis makanan tersebut menurut Tati, Karena rendang sudah diakui sebagai masakan terlezat di dunia. Selain itu, sebagai pertanggungjawaban moral Bukittinggi sebagai kotawisata layaknya harus memiliki dapur produksi rendang, sehingga dengan mudah dapat ditemukan, terutama oleh wisatawan. “Untuk makanan ringan dari bahan baku ubi dan kentang dilatarbelakangi keinginan memberi citarasa baru, sehingga ubi dan kentang tak hanya semata dibuat untuk keripik,” papar Tati Yasmarni menambahkan. Dari hasil
perlombaan itu nantinya industri makanan berbasis bahan baku ubi dan kentang dapat berkembang. Kriteria penilaian antara lain memiliki nilai jual dan berpotensi tumbuh menjadi wirausaha baru di bidang industri, sehingga lomba tak sebatas lezat, kreatif dan menarik, namun punya peluang besar untuk dikembangkan jadi usaha industri. “Tujuan ini telah kita sosialisasikan pada peserta,” katanya. Selain itu juga ada lomba disain bordir kerancang untuk seragam dinas yang dilatarbelakangi keinginan memberikan dukungan penuh pada industri produk kompetensi Kota Bukittinggi tersebut. Selain itu untuk merangsang kelurahan menjadi basis produksi bordir kerancang di kota wisata. Untuk masakan tradisional jurinya Hj. Efni, Ketua Bundo kanduang, Syafroni Falian (Ketua PHRI) dan Lukman El hakim, praktisi kuliner. Sedangkan untuk disain bordir kerancang seragam dinas
jurinya Beniyunianti (Setdako), Hj. Anismar Asri (praktisi bordir) dan Eni Murni Sari (disainer). Wawako Harma Zaldi mengapresiasi diselenggarakannya kedua lomba tersebut. Nilainya sangat strategis, karena di era globalisasi tak ada lagi sekat yang bisa membatasi kemajuan. Bahkan, kemajuan teknologi komunikasi telah mengakibatkan dunia semakin kecil.(h/rdw).
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
14
SIJUNJUNG Lansek Manih
Jemaah Haji Diajak Masuk IPHI SIJUNJUNG, HALUAN — Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengajak jemaah haji yang baru saja kembali dari tanah suci Mekkah segera bergabung secara sukarela menjadi anggota IPHI Kabupaten Sijunjung. Demikian sambutan tertulis Bupati Sijunjung dibacakan Sekdakab, A.T Rohendi pada acara penerimaan dan sekaligus syukuran jemaah haji Kabupaten Sijunjung di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Selasa kemarin. Bergabung menjadi anggota IPHI, sebutnya, dalam upaya memelihara dan melestarikan nilai-nilai kemabruran haji.Nilai kemabruran itu, lanjutnya, harus tercermin dalam sikap dan prilaku seseorang yang telah melaksanakan haji. Dan kondisi itu, dapat dipertahankan melalui pembinaan keorganisasian dengan wadah IPHI. “Saya mengajak kita semua yang telah pergi haji untuk segera bergabung secara sukarela menjadi anggota IPHI,” ajak Bupati. Seorang haji dalam menjalankan ibadah haji telah berinteraksi dengan jemaah dari seluruh penjuru dunia dengan bahasa, warna kulit dan kebiasaan yang berlainan..Kemuliaan manusia disisi Allah SWT bukan karena bahasa, warna kulit ataupun postur tubuhnya, tapi pada ketaqwaan yang dicerminkan dengan akhlak yang mulia. Karena itu Bupati berharap, jemaah haji menjadi inisiator dan mitivator dalam meningkatkan rasa ukhuwah islamiah, solidaritas yang tinggi dan kepekaan sosial yang dimulai dari mengimarahkan dan menggiatkan kembali sholat berjamaah dan kegiatan keagamaan disekitar lingkungan masing-masing. Sebelumnya Kepala Kantor Kementrian Agama Sijunjung, Afrizal menyebutkan, jemaah haji Sijunjung yang berangkat ke tanah suci Al Mukarramah sebanyak 94 orang.Rinciannya, 34 orang laki-laki dan 60 orang perempuan. Namun, satu diantaranya meninggal dunia yakni Rosmi binti Rasul karena sakit. ”Almarhummah di semayamkan di Kota Madinah setelah sebelumnya mendapat perawatan intensif di RSU Kota Madinah,” ujar Afrizal.(h/azn)
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
Siar Adat Melalui FKPM SIJUNJUNG, HALUAN — Pentingnya hidup dengan tetap memakai adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) di Minangkabau kembali direvitalisasi.
SELAMAT — Sekdakab Sijunjung, A.T.Rohendi didampingi Ketua Kontingen AKBP Sugeng Riyadi dan Ketua KONI, Ruswanon memberikan ucapan selamat kepada para atlet yang akan berlaga menuju arena Porprov XII di Kabupaten Lima Puluh Kota. AZNELDI
Kontingen Porprov Resmi Dilepas SIJUNJUNG, HALUAN — Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, A.T Rohendi, Selasa (11/12) secara resmi melepas kontingen Sijunjung yang akan berlaga diarena Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) XII di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kontingen yang dipimpin AKBP Sugeng Riyadi berjumlah 308 orang.Mereka yang terdiri dari atlet dan official itu dilepas di Balairuang Lansek Manih Sijunjung. Saat pelepasan Sekdakab A.T.Rohendi menyebutkan,
persiapan untuk menghadapi Porprov XII telah dilakukan oleh masing-masing cabang olahraga, baik program maupun perencanaan latihan yang telah disusun sedemikian rupa. “Saya yakin dan percaya seluruh atlit sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk merebut prestasi. Semoga tercapai sesuai dengan prediksi, kalau perlu melebihi target yang telah ditetapkan,” kata A.T.Rohendi mengawali sambutan tertulis
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin. Dia juga mengharapkan para atlet menjaga kesehatan, semangat kebersamaan serta menjunjung sportivitas guna meraih prestasi pada setiap cabang olahraga yang diikuti. Dan yang terpenting sekali, sebutnya, menjaga nama baik daerah. Ketua KONI Kabupaten Sijunjung, Ruswanon mengatakan, kontingen Sijunjung akan mengikuti 20 cabang olahraga (cabor), dengan kekuatan sebanyak 229 atlit dan
mengikutsertakan 79 official dan pelatih. Dari 20 cabor yang diikuti kontingen Sijunjung, ada beberapa cabor yang berpotensi meraih medali.Cabor balap motor misalnya, pada cabor ini sedikitnya dua medali bakal diraih pembalap andalan Sijunjung. Cabor lainnya, yang diyakini meraih medali emas adalah, cabor sepak takwar puteri, atletik, senam dan catur.”Masih banyak cabor unggulan lainnya yang ber-
potensi meraih medali pada Porprov XII, seperti kempo, tarung derajat, bulutangkis, dayung dan brige,” ucap Ruswanon. Dan peluang itu, sambungnya, sangat terbuka sekali. Apalagi, beberapa cabor yang telah dimulai pertandingan sebelum pembukaan Porprov, ada beberapa cabor yang telah menang dan lolos melaju keperempat final. Seperti tim volly pasir puteri berhasil lolos ke babak perempat final.(h/azn)
Hal ini dilakukan, melalui kerjasama kepolisian dengan masyarakat yang diharapkan bisa mem perkuat dan melaksanakan sistem kamtibmas yang sudah ada. Secara tidak langsung, fungsi Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) akan dirasakan seiring waktu berjalan dan dengan kepedulian bersama. Hal tersebut disampaikan Wakapolres Sijunjung, Kompol Ari Kurniawan Syah kepada Haluan kemarin, (10/12) di Mapolres saat diminta keterangannya akan Penyuluhan Hukum dan Konsolidasi Organisasi kepada anggota Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) di Gedung Jana Nuraga Polres Sijunjung dan pembentukan pengurus FKPM Kabupaten Sijunjung, Sabtu (8/12) yang dihadiri Ketua FKPPM Polda Sumbar M.Sayuti, Dt.Rajo Pangulu juga selaku Ketua LKAAM Sumbar. Wakapolres yang telah lama mengenal dan mendalami tatanan kehidupan masyarakat Minangkabau semenjak bertugas di kepolisian merasakan dan menarik sebuah kesimpulan pokok bahwa secara mendalam ada hubungan yang kuat dan peranan strategis adanya FKPM dengan penguatan kehidupan bermasyarakat dalam hal penciptaan kamtibmas di Minangkabau yang berlandaskan ABS-SBK. “Dengan adanya FKPM, tentu kerjasama yang terjalin antara kepolisian dengan masyarakat membuat kamtibmas terjaga. Karena
dari struktur yang ada di FKPM mereka adalah orangorang yang pada umumnya juga memiliki jabatan di adat seperti ninik mamak dan dubalangnya. Nah, penghargaan terhadap jabatan penting di FKPM tersebut, didukung dengan kinerja FKPM yang bagus akan berpengaruh terhadap aktifnya system yang ada di adat Minangkabau, karena ninik mamak tentu akan mengarahkan kemenakan dan kaumnya untuk selalu menjaga kamtibmas. Idealnya begitu,” ujar Wakapolres. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa berdasarkan sejarah yang ada dan memaknai fungsi jabatan di Minangkabau, apabila benarbenar dijalankan maka ABSSBK akan tercipta serta berdampak terhadap terciptanya keamanan dan ketertiban hidup bermasyarakat, adat dan bernegara secara umum. Di balik itu itu, ia mengatakan juga bahwa dalam kelompok masyarakat seperti tokoh adat, agama, dan pemuda perlu pemberdayaan yang berkelanjutan dalam wadah FKPM, sehingga benarbenar mampu melaksanakan deteksi dan cegah dini dalam memelihara Kamtibmas, yang menimbulkan rasa aman dan tentram dalam lingkungan yang sesuai dengan titah yang ada pada Surat keputusan Kapolri, Skep/737/x/2005 tertanggal 13 Oktober 2005 tentang kebijakan dan strategi penerapan model Polmas dalam penyelenggaraan tugas Polri. Dikatakannya, peranan adat sangat penting dalam cegah dini ini, karena sinkronisasi hukum adat dan Negara dalam bermasyarakat, perlu menjadi perhatian khusus bagi FKPM. Sehingga pelanggaran-pelanggaran hukum yang masih bisa ditoleransi ditengah masyarakat atau dengan arti kata masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan adat tidak serta merta semua melebar ke ranah hukum. (h/cw-eep)
=
SERTIFIKAT TANAH & RUMAH PASAR LABAN RT 03 RW KEL. BUNGUS. DAN JONDUL I BLOK E9 SIMP. GIA TABING. A/N ZUFRIDA, BPKB MOBIL PLAT 2292 TV, BUKU TABUNGAN SIMPEDES BRI A/N DIAN P, BRI BRITAMA A/N NASRUL RUSLI, DAN BPD A/N ZUFRIDA, HILANG DIRUMAH SETELAH TERJADI MUSIBAH PENCURIAN. BAGI YANGMENEMUKANHARAPLAPOR KEPOSPOLISITERDEKAT
BPKB VESPA BA 7436 JG A/N AZWIR ADNAN. HILANG SEKITARAN KOTA PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT BPKB BA 6142 F A/N JHONI INDRA DAN BA 2135 JS A/N PT BUNAS FINANCIAL. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT >> Editor : Atviarni
RUMAH
DIJUAL RUMAH LT 165 M2, LB 88 M2, 3 KT (2 KAMAR 4X4M, 1 KAMAR 3X3), 2 KAMAR MANDI, GARASI, HALAMAN, PLN, PDAM. KOMPLEKS GRAHA AGUNG PERDANA F.40 KEL. BATIPUH. LEBIH KURANG 20M DARI JLN RAYA BYPASS. (TANPA PERANTARA) 085219005301- 081363360613
>> Penata Halaman: Rahmi
EKONOMI BISNIS 15
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
EKONOMI SEKILAS
UU NO17/2012
Koperasi Ubah AD/ART
Produk CPO Masih Gagal Masuk Prancis JAKARTA, HALUAN- Pemerintah berupaya melobi Prancis, agar produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tidak dikenakan bea masuk (BM) sebesar 300%. Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi menuturkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (NGO) di Prancis memakai celah dengan memakai alasan kesehatan guna menahan laju impor produk turunan CPO. “Mereka pakai perspektif kesehatan bahwa produk CPO itu tidak sehat. Jadi usaha seperti ini memang disengaja agar ekspor CPO kita tidak masuk,” katanya di kantor Kemendag Jakarta, Selasa (11/12) Sejumlah negara seperti, Amerika Serikat (AS), dan Australia juga pernah berupaya memaksakan perspektif ini kepada CPO Indonesia. Alhasil upaya ini juga mampu digagalkan dan diluruskan pemerintah. “Pada 10 - 15 tahun yang lalu AS ingin menghalangi ekspor produk CPO kita dengan alasan kesehatan. Beberapa tahun yang lalu juga Australia melakukan yang sama. Namun kami jelaskan, hal itu tidak benar,” tuturnya. Selain Prancis, Bayu menyebutkan sejumlah negara di Uni Eropa memang tengah gencar menekan produk CPO karena hangatnya isu lingkungan. Dari total ekspor produk dan turunan CPO 24 juta ton, sekitar 7 ton telah memiliki sertifikat rountable on suistanable palm oil(RSPO). (h/inl)
PADANG, HALUAN—Usaha-usaha yang terdapat di Sumatera Barat, sekitar 84,42 persen masih berada dalam skala mikro. Yaitu sekitar 423.280 unit usaha.
Sementara usaha yang berada dalam skala menengah sekitar 0,78 persen atau sekitar 3.720 unit usaha.Melihat persentase usaha ini, masih perlu adanya dorongan untuk meningkatkan ke level yang lebih baik. Demikian dikatakan Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas koperasi Sumbar, Junaidi saat acara Sosialisasi Regulasi Tentang KUMKM (Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), Selasa (11/12) di Hotel Pangeran Beach, Padang. Usaha yang tergolong mikro ini dilihat berdasarkan asset yang dimilikinya dibawah Rp50 juta dan omset per tahun sekitar Rp300 juta. Sedangkan skala kecil memilki aset Rp50-500 juta dan omset Rp300 juta-Rp2,5 miliar. Sementara menengah memiliki asset
Rp500 juta-Rp10 miliar dengan omset Rp2,5 miliar-Rp50 miliar. Katanya, untuk meningkatkan usaha ini, ada bantuan-bantuan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan bagi pedagang kaki lima (PKL), dan lainnya. Melalui program registrasi PKL sejak 2008 lalu, sekitar 11 ribu PKL yang diregistrasi.
Perbankan Nasional Butuh Rp113 Triliun JAKARTA, HALUAN- Untuk bisa kredit tumbuh sebesar 24%, perbankan nasional membutuhkan modal sebesar Rp113 triliun dalam 5 tahun. “Menurut analisa kita, kalau bank dituntut untuk menumbuhkan kreditnya, katakanlah 24% atau 25% dengan ekonomi tumbuh sekitar 6%, minimal perlu modal sebesar Rp113 triliun,” ujar Ketua Umum Perbanas (Perhimpunan Bank-Bank Nasional), Sigit Pramono di Jakarta, Senin (10/ 12). Menurut Sigit, hal tersebut kalau kredit tumbuh, CAR bank akan tergerus, modalnya akan berkurang. Jadi, bank perlu menambah modalnya terusmenerus. “ Jadi kita harus lihat juga pada akhirnya kebutuhan untuk meningkatkan modal bank itu harus diperhatikan,” tuturnya. Penambahan modal melalui bursa juga menurut Sigit tidak mencukupi. “Jadi harus ada tambahan modal baru dari pemiliknya. Kalau tidak bisa, peta perbankan dari segi kepemilikan akan banyak berubah,” katanya. Dia menuturkan yang bisa disediakan dari pasar modal untuk penambahan modal perbankan kirakira hanya Rp33 triliun. (h/inl)
Semuanya mendapatkan kartu identitas dan berintegrasi dengan 149 koperasi yang tersebar di Sumbar. Sementara tahun 2013, akan diregistrasi sebanyak 12 ribu PKL. Terkait koperasi, seperti yang disampaikan Suwandi, tim sosialisasi UU No 17/2012 tentang Perkoperasian Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, saat ini dalam UU tersebut, terdapat beberapa hal yang berubah tentang koperasi. Seperti dalam pembuatan akta pendirian koperasi, bisa dibuat oleh camat. “Ini berlaku bagi kecamatan yang belum memiliki notaris,” katanya.Selain itu, permohonan pendirian koperasi pun harus mendapat persetujuan selambatlambatnya 30 hari setelah diusulkan. Adanya UU ini, juga membuat koperasi merubah AD/ART yang dimilkinya, kata Suwandi. Karena saat ini koperasi terbagi kepada 4 jenis. Yaitu koperasi produksi, koperasi konsumen, koperasi jasa, dan koperasi simpan pinjam. Sementara koperasi pegawai negeri sipil, koperasi angkatan udara, koperasi sekolah dan lainnya, dalam penggolongannya ditentukan berdasarkan pelayanan yang dominan. “Jika dominan melakukan aktifitas simpan pinjam, masuk dalam koperasi simpan pinjam,” ujarnya. Dalam kegiatan ini, Rusdi Bais, selaku wartawan senior turut memberikan materi penulisan tentang isu-isu yang bisa diangkat oleh wartawan terkait KUMKM. (h/cw-eni)
ROTAN— Pengrajin rotan di Lubuk Begalung Padang. Hasil kerajinan dari rotan semakin digemari masyarakat karena produknya yang semakin beragam. IST
KONVERSI MITA KE GAS
Pendataan Masih Amburadul PADANG,HALUAN— Pemprov Sumbar saat ini tengah mempercepat proses konversi dari minyak tanah ke Liquid Petroleum Gas (LPG). Hal itu bertujuan untuk mendukung program pemerintah pusat untuk pemakaian LPG bagi rumah tangga. Namun dengan waktu yang relative singkat, saat ini masih ditemui beberapa permasalahan krusial. Salah satu persoalan tersebut adalah pendataan masyarakat yang berhak menerima LPG tersebut masih belum jelas. Pasalnya, hingga kini masih data yang terkumpul di lapangan masih belum valid. Perwakilan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Lima Puluh Kota, Voni, mengatakan, persoalan pendataan bagi warga yang berhak menerima
LPG itu juga terjadi di Limapuluh Kota. Bahkan, hal itu menimbulkan keresahan di tengahtengah masyarakat setempat. “Berdasarkan data yang kami terima, ada sejumlah masyarakat yang berhak menerima, tapi mereka tidak terdata. Begitu juga sebaliknya,” kata Voni dalam pertemuan antara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 18 kabupaten/kota (selain Mentawai), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sumbar dan pihak Pertamina. Berdasarkan data yang dihimpun Haluan, jumlah paket perdana LPG 3 kg untuk Sumbar yang telah disetujui oleh Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut. Untuk Agam 98. 275 tabung, Limapuluh Kota 82.824 tabung, Kabupaten Padang pariaman 67.489 tabung,
Pasaman dan Pasaman Barat 124.966 tabung. Sementara itu untuk Pessel sebanyak 90.341 tabung, Sijunjung dan Dharmasraya 76.837 tabung, Kabupaten Solok dan Solok Selatan 100.658 tabung, Tanah Datar 85.312. Sedangkan untuk Bukittinggi 21.675 tabung, Padang 155.651 tabung, Padang Panjang 9.176 tabung. Adapun untuk Kota Pariaman 13.961 tabung, Payakumbuh 21.563 tabung, Sawahlunto 11.463 tabung dan Kota Solok 11.256 tabung. Selama ini, pendataan yang dilakukan konsultan yang ditunjuk Pertamina itu tidak melibatkan pihak pemerintah daerah setempat. Sejatinya, lanjut Voni, pendataan itu harus melibatkan semua unsur pemerintahan yang ada di masing-masing daerah seperti wali jorong, wali nagari
atau pihak kelurahan. Kondisi serupa juga disampaikan oleh perwakilan Dinas Energi dan Sumber daya Mineral Kabupaten Sijunjung, Yavis. Bahkan, di daerah tersebut menyebabkan adanya complain dari wali nagari dan camat setempat. “Ini bisa berpotensi konflik. Jadi, sebaiknya harus melibatkan perangkat daerah,” ungkap Yavis. Tak hanya Limapuluh Kota dan Sijunjung saja. Keluhan amburadulnya pendataan warga yang berhak menerima juga disampaikan oleh Kepala Bidang Pertambangan dan Energi Disperindag Tamben Kota Padang, Badri Ahmad. Parahnya, tutur Ahmad, hingga saat ini pihak konsultan yang ditunjuk oleh Pertamina belum menemuinya, terkait dengan pendataan program konversi dari minyak tanah
ke LPG. Kepala ESDM Sumbar, Marzuki Mahdi meminta solusi terbaik untuk memecahkan persoalan ini. Ia berharap, penerima paket konversi merupakan masyarakat yang berhak dan tepat sasaran. Marzuki berharap, konsultan tidak hanya menerima data begitu saja dari tim yang ada dilapangan. “Saran dari kabupaten/kota, sangat baik sekali. Yaitu, tolong data konsultan diverifikasi mulai dari wali jorong, wali nagari dan kecamatan,” tegasnya Selanjutnya Marzuki meminta koordinator konsultan di masing-masing kabupaten/kota di Sumbar, untuk melakukan konsolidasi dengan pemerintah di daerah tersebut. Sehingga tidak ada lagi yang jalan sendirisendiri. (h/cw-dra)
Perbankan
Pertumbuhan Aset Bank Swasta Tinggi PADANG,HALUAN—Meski secara nominal aset kelompok bank pemerintah lebih tinggi ketimbang bank swasta nasional di Sumbar, namun, kinerja pertumbuhan aset kelompok bank swasta nasional dan bank asing lebih tinggi. Manager Tim Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Wilayah VIII, Ahmad Anis Domori, mengatakan, tingginya pertumbuhan aset kelompok bank swasta nasional dan bank asing ditopang gencarnya ekspansi pembukaan kantor-kantor cabang baru di daerah ini. “Jadi dapat kita lihat, bagai-
mana ekspansi kelompok bank swasta nasional dan bank asing itu melakukan pembukaan cabangcabang barunya di Sumbar ini seperti CIMB niaga dan Danamon Simpan Pinjam (DSP),” kata Anis dalam perbincangannya dengan Haluan di kantornya, Padang, Selasa (11/12). Berdasarkan data Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah (Sekda) yang diterbitkan KPW BI Wilayah VIII, total aset kelompok bank pemerintah hingga posisi Oktober tahun ini sebesar Rp13,9 triliun. Sedangkan untuk kelompok bank swasta nasional dan bank
asing mencapai Rp9,5 triliun. Sementara itu, pada tiga bulanan ketiga tahun ini, kelompok bank swasta nasional dan bank asing mampu mencapai pertumbuhan aset sebesar 23,32 persen, dari Rp7,7 triliun, menjadi Rp9,5 triliun. Adapun kelompok bank pemerintah hanya mampu tumbuh sebesar 14,66 persen, dari Rp12 triliun pada periode Oktober tahun sebelumnya, menjadi Rp13,9 triliun di akhir Oktober tahun ini Selain gencarnya pembukaan cabang-cabang dan kantor baru, tinginya pertumbuhan aset kelompok bank swasta nasional dan bank
asing di daerah ini juga ditopang oleh tingginya penyerapan dana pihak ketiga. Dari sisi deposito yang mencapai 22,35 persen atau sebesar Rp2,59 triliun. Sedangkan kelompok bank pelat merah hanya mampu tumbuh 20,01 persen, atau sebesar Rp2,5 triliun Dalam pengumpulan dana pihak ketiga ini, lanjut Anis, kelompok bank swasta dan bank asing di daerah ini memiliki sistem jemput bola. Bahkan, mereka berani menawarkan berbagai kemudahan bagi calon nasabahnya seperti pem-
bebasan biaya administrasi. “Sehingga banyak para pengusaha kakap di daerah ini yang jadi nasabah kelompok bank itu. Mereka juga lebih mengutamakan pelayanan,” ungkapnya Dihubungi secara terpisah, Ketua Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas) Sumbar,Rukiat Tasib, mengatakan, sejauh ini kompetisi dalam memacu pertumbuhan aset antara kelompok bank swasta dan kelompok bank pemerintah di Sumbar masih cukup sehat. “Hal itu dapat dilihat tidak adanya rebutan nasabah antara
dua kelompok bank tersebut,” tutur Rukiat. Namun, saat ini untuk mencapai pertumbuhan yang lebih optimal, kelompok bank swasta nasional yang ada di daerah ini terus melakukan berbagai pendekatan dengan pasar nasabah seperti layanan jemput bola dan berbagai kemudahan lainnya. Selain itu, tambah Kepala Cabang Bank Permata Sumbar ini, kelompok bank swasta juga tengah gencar-gencarnya membuka program dan produk baru, dengan hadiah yang lebih menarik.(h/cwdra)
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO
AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
16
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
Avega Terlaris di Hyundai Veteran TELEKOMUNIKASI
2013, Telkom Sebar 1 Juta WiFi JAKARTA, HALUAN- PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) berjanji akan memperluas penggunaan internet ke seluruh Indonesia dengan menyediakan satu juta titik jaringan internet nirkabel (WiFi) pada 2013. “Rencana itu berdasarkan tingginya kebutuhan akses internet jika terfasilitasi dengan baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Slamet Riyadi selaku Head of Corporate Communication and Affair PT Telkom, Selasa (11/12) Untuk merealisasikan program “Indonesia WiFi” tersebut Telkom menggandeng Cisco sebagai penyedia perangkat jaringan, sepertiaccess point di kota-kota besar di Indonesia. Sampai akhir tahun ini Telkom akan menyediakan 100.000 titik WiFi yang tersebar di 30 kota di Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Bali. Indonesia Wifi juga telah menyediakan “offloading traffic 3G” untuk pelanggan Telkomsel, terutama di berbagai institusi pendidikan, kampus, pusat perbelanjaan, dan ruang-ruang publik, seperti taman kota dan bandara. Layanan internet itu dapat diakses secara gratis. Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, sampai saat ini memiliki 8,6 juta pelanggan fixed-line, 15,9 juta pelanggan broadband, dan 121 juta pelanggan seluler. Hal tersebut tentunya merupakan peluang bagi Telkom untuk mendorong kemajuan bagi Indonesia di berbagai bidang melalui Indonesia WiFi. (h/kcm)
PADANG, HALUANHyundai Autocitra Perdana di Jalan Veteran No.47 Padang memberikan penawaran menarik menyambut akhir tahun. “Selama pembelian Desember, kita berikan diskon spesial dan juga bonus berupa merchandise
menarik dari Hyundai,” ujar Frama Yudha selaku Marketing Hyundai pada Haluan, Selasa (11/12). Dikatakan Frama, pada 2012 ini, penjualan Hyundai di Sumatera Barat meningkat dari 15 unit/bulan menjadi 20 unit/bulan. “Dominan penjualan adalah pada New Tucson dan Grand Avega. Avega yang terlaris,” ujarnya sambil menyebutkan harga Avega di kisaran Rp182 Juta sedangkan New Tucson Rp321 Juta. Dikatakan Frama lagi, Hyun-
dai New Grand Avega menampilkan cita rasa mobil perkotaan dengan desain yang modis dan sporty . Pilihan yang sangat tepat bagi anda yang berjiwa muda. Sedangkan New Tucson merupakan salah satu alternatif terbaik untuk mobil keluarga yang ada dewasa ini. Berkat teknologi otomotif Jerman, yang sudah terbukti kualitasnya selama bertahun-tahun, dapat dipastikan Hyundai New Tucson tidak akan mengecewakan para pembelinya. Sementara itu pemberlakukan
DP kredit kendaraan sebesar 30 persen menurutnya juga tak terlalu berpengaruh signifikan terhadap penjualan Hyundai. “Pengaruhnya hanya di bulan pertama pemberlakukan aturan tersebut,namun setelahnya kondisi kembali normal,” terang Frama. Menurut Frama, pada 2013, Hyundai menargetkan peningkatan penjualan yang signifikan di Sumbar menjadi sekitar 300 unit. Andalan masih pada Grand Avega dan New Tucson serta Santa Fe yang akan diluncurkan
pada awal tahun 2013 mendatang. Santa Fe menurut Frama akan dibandrol sekitar Rp447 Juta. Frama mengatakan, kelebihan Hyundai mobil pabrikan Korea tersebut salah satunya adalah model yang lebih ekslusif ketimbang merk lainnya. “Hyundai dari segi model lebih ekslusif, inilah yang menjadi daya tarik konsumen dalam memilih Hyundai. Selain juga kelebihan lain seperti kenyamanan dan irit BBM,” tambahnya. (h/ita)
AVEGA— New Grand Avega menampilkan cita rasa mobil perkotaan dengan desain yang modis dan sporty.IST
KOMPUTER
2012, Komputer Tablet Terjual 122 Juta Unit JAKARTA, HALUAN- Lembaga riset pasar IDC menaikkan estimasi global jumlah perangkat komputer tablet yang terjual sepanjang tahun 2012 dari 117,5 juta unit menjadi 122,3 juta unit. Perubahan tersebut didasarkan pada permintaan yang besar atas tablet iPad Mini dari Apple dan meningkatnya penjualan perangkat-
perangkat tablet berbasis Android. IDC juga mengubah perkiraan penjualan tablet 2013 dari 165,9 juta unit menjadi 172,4 juta unit. Pada 2016, angka tersebut diestimasi terus tumbuh menjadi 282,7 juta unit, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 261,4 juta unit. “Tablet Android mendapattraction di pasaran berkat produk-
produk bagus dari Google, Amazon, Samsung, dan merek-merek lain. Sementara peluncuran iPad Mini dan pembaruan perangkat iPad versi besar telah menempatkan Apple dalam posisi yang kuat menjelang musim liburan,” ujar direktur riset tablet Tom Mainelli dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari PC World.
Pada tahun 2012, IDC memperkirakan pangsa pasar global tablet Android naik menjadi 42,7 persen, naik dari 39,8 persen pada tahun sebelumnya. Dalam kurun waktu yang sama, estimasi IDC menyebutkan bahwa penguasaan pasar tablet bikinan Apple akan turun dari 56,3 persen menjadi 53,8 persen. Bagaimana dengan tablet berba-
sis Windows? Perlahan tapi pasti, perangkat serupa dengan sistem operasi bikinan Microsoft diperkirakan akan memperoleh kenaikan pangsa hingga mencapai 10,3 persen pada tahun 2016. (h/kcm)
PT IWAN KARYA
Perumahan Minimalis di Kawasan Strategis PADANG,HALUAN—PT. Iwan Karya 5 mempersembahkan perumahan Griya Semesta 5 dengan mengusung konsep perumahan minimalis. Perumahan yang berlokasi di kawasan strategis yang asri, Lubuk Minturun Air Dingin akan sangat nyaman bagi keluarga untuk mempercayakan perumahan idaman pada developer PT. Iwan Karya. Menyediakan 72 unit rumah yang
dengan konsep non cluster, dengan lokasi strategis yang berada di zona hijau. Pada saat ini, perumahan minimalis yang sedang tren di pasaran, PT.Iwan Karya melihat pasar tersebut dan mencoba mengusung konsep yang sama untuk memenuhi selera konsumen dewasa ini, tetapi dengan desain yang berbeda dan asri. Perumahan Griya Semesta menawarkan tiga tipe perumahan
yakni Tipe 36 dengan harga Rp167 juta, tipe 45 dengan harga Rp245 juta dan tipe bebas tergantung permintaan konsumen. Harga ini akan naik pada tahun 2013 mendatang mencapai 15-20 persen. kenaikan ini dikarenakan proyeksi material bangunan yang akan naik, mau tidak mau harga juga akan naik ditahun depan. Saat ini, pembangunan sudah mencapai hingga 40 unit.
PT. Iwan Karya 5 mempersembahkan perumahan Griya Semesta 5 dengan mengusung konsep perumahan minimalis. IST
Kota Padang yang saat ini sedang rentan akan bencana Tsunami, lokasi menjadi unggulan bagi perumahan Griya Semesta yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai jalur hijau. Pusat perkantoran yang akan selesai dalam waktu dua tahun kedepan, ketika pusat perkantoran kota Padang telah berpindah ke daerah Aia Pacah, maka jarak perumahan ke pusat perkantoran hanya akan memakan waktu selama sepuluh menit. Tidak hanya itu saja, lokasi perumahan yang dekat dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) juga menjadi andalan bagi perumahan Griya Semesta. Direktur Utama PT.Iwan Karya Edy Naswani mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan oleh perumahan griya semesta nantinya adalah jalan aspal beton selebar 10 meter. “Kita tidak akan menambah fasilitas lagi, hanya membenahi yang sudah ada bagi para calon konsumen nantinya,” katanya. Rencana ekspansi kedepan, PT.Iwan Karya akan mengembangkan sayap usahanya di Pasaman Barat pada awal tahun 2013. Lokasi yang strategis juga dipilih oleh perumahan yang nantinya akan bernama Griya Semesta 6. Hanya berjarak lebih
kurang 1 km dari kantor Bupati Pasaman barat, para konsumen juga akan dekat dengan perumahan. Ia mengatakan Bisnis properti ini merupakan investasi yang menguntungkan. Setiap orang pasti membutuhkan tempat tinggal. Tinggal bagaimana mereka merealisasikan keinginan mereka. Ditambah lagi, pemerintah yang sedang giat membantu bagi mayarakat untuk memiliki rumah yang sederhana bagi mereka yang memiliki penghasilan dibawah Rp3 juta. “Di Padang, kebutuhan akan perumahan masih sangat besar dan kedepannya pasti akan bertambah. Bisnis perumahan yang merupakan kebutuhan primer ia ibaratkan sama dengan kebutuhan akan pakaian dan pendidikan saat ini. tinggal waktunya saja, kapan konsumen akan membeli rumah ,” begitu jelasnya Investasi perumahan lanjuta Edi, merupakan investasi yang menguntungkan. Seperti yang kita ketahui, tanah dan luas lahan di suatu daerah tidak akan pernah bertambah, setiap tahun malah berkurang. Karna tanah yang tidak bertambah ini, akan berimplikasi kepada nilainya di masa yang akan datang yang akan selalu bertambah. Ketika nilai tanah
sudah bertambah, akan mengikuti juga kepada nilai dari bangunan yang ada diatasnya. “Tahun ini kita beli rumah Rp100 juta, maka tahun depan nilainya akan bertambah untuk rumah yang sama. Volumenya tidak akan berkurang dari tahun ketahun. Selain itu, kita mencoba membantu pemerintah untuk menyiapkan perumahan sejahtera tapak yang sangat berpotensi bagi daerah-daerah diluar kota Padang,” terangnya. Harus ada sinergi antara pengembang, perbankan dan pemerintah. Pengembang sebagai penyedia rumah, perbankan yang menyalurkan kredit bagi kemudahan kepada konsumen untuk memiliki rumah dan pemerintah memberikan kemudahan perizinan. Dengan adanya sinergi antara ketiganya maka akan memudahkan bagi masyarakat untuk memiliki rumah. Ia sangat berharap akan ada kemudahan dari pemrintah pada perizinan perumahan. Hal ini akan sangat menguntungkan ketika proses perizinan mudah maka biaya untuk proses perizinan tidak akan terbebani lagi untuk harga rumah khususnya bagi rumah sederhana untuk kebutuhan masyarakat dengan penghasilan dibawah Rp3 juta. (h/ cw-dra)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
17
Bukittinggi Bidik Tiga Besar BUKITTINGGI, HALUAN — Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi membidik peringkat tiga besar pada ajang Porprov 2012 di Kabupaten 50 Kota. Untuk mencapai prestasi itu, Bukittinggi menargetkan 40 emas, serta menjanjikan pemberian piagam dan bonus bagi para atlet yang berhasil memboyong medali emas, perak dan perunggu. Sekda Bukittinggi Yoen Karnova yang juga sebagai Ketua Kontingen Bukittinggi sangat optimis Bukittinggi bisa meraih peringkat tiga besar, karena atlet yang diturunkan menurutnya sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Dari beberapa kali pertandingan ujicoba, atlet Bukittinggi dari beberapa cabang olahraga selalu unggul. “Cabang olahraga yang diunggulkan sangat banyak, terutama cabang olahraga karate, kempo, panjat tebing dan yang lainnya. Saat ini, Kota Bukittinggi telah mendapat dua emas dan dua perunggu yang disumbangkan oleh atlet Karate,” ujar Yoen Karnova setelah seremonial pelepasan kontingen Bukittinggi di halaman Balaikota Bukittinggi, Selasa (11/12). Seperti diketahui, pembukaan Porprov 2012 di Kabupaten 50 Kota akan dibuka secara resmi pada Rabu (12/ 12) hari ini. Meski demikian, beberapa cabang olahraga telah dipertandingkan se-
menjak beberapa hari lalu, dan karateka Bukittinggi membuka medali bagi Kota Bukittinggi, dengan raihan dua emas dan dua perunggu. Tapi sayangnya, hingga Selasa kemarin, Pemko Bukittinggi belum menetapkan berapa nilai bonus yang akan diberikan pada atlet yang meraih medali emas, perak dan perunggu, serta belum adanya dana bonus itu yang dianggarkan pemerintah tahun 2012 ini. Pemko baru menganggarkan bonus itu pada anggaran 2013 mendatang, yang berarti para atlet akan menerima bonus pada tahun 2013 mendatang. “ Yang jelas jumlah bonusnya tidak akan berkurang dari Porprov dulu,” ujar Yoen. Sekedar untuk perbandingan, pada Porprov 2010 lalu, Pemko Bukittinggi memberikan bonus sebesar Rp15 juta bagi atlet yang meraih medali emas, Rp10 juta untuk atlet yang mendapatkan perak, serta Rp7,5 juta untuk atlet yang mendapatkan perunggu. Untuk Porprov XII tahun 2012 di Kabupaten 50 Kota ini, Kota Bukittinggi mengirim 503 atlet dan official, dengan rincian 270 atlet putra, 140 atlet putri, ditambah 93 orang official. Pada Proprov kali ini, Bukittinggi mengikuti 29 cabang olahraga dari 30 cabang yang dipertandingkan. (h/wan)
Padang Panjang Targetkan 24 Emas PADANG PANJANG, HALUAN — Kota Padang Panjang yang berada di posisi runner up pada Porprov XI lalu, tahun ini menargetkan raihan sebanyak 24 medali emas dari 25 cabang olahraga (cabor) yang diikuti. Wakil Walikota Padang Panjang Edwin menyebutkan, berada di posisi 5 besar, merupakan target utama kontingen Serambi Mekkah pada Porprov XII tahun 2012 ini. "Dulu, kita hanya menargetkan 10 emas. Namun hasilnya, kita berhasil meraih 45 medali emas dan menduduki peringkat ke II Sumbar. Insya Allah, target 24 emas tahun ini, bisa terwujud," kata Edwin. Edwin yanga secara resmi melepas kontingen Kota Padang Panjang di halaman kantor balaikota setempat, Selasa (11/12) mengatakan, selain mengirimkan sebanyak 389 orang atlit dari 25 cabor yang diikuti, Kota Padang Panjang juga mengutus sebanyak 27 orang manajer, 43 orang official dan 70 orang pelatih. "Selain 24 medali emas, kita juga menargetkan 25 medali perak dan 36 medali perunggu dari seluruh cabor yang diikuti," ujar Edwin yang mantan Ketua KONI Padang Panjang itu. Dari laporan yang diterimanya hingga Senin (10/ 12) malam, kontingen Kota Padang Panjang sudah berhasil menyumbangkan 1 medali emas dan 4 perunggu dari cabor karate. Edwin berharap, hasil sementara ini bisa kembali mengantarkan Padang Panjang kepada hasil dan capaian yang diharapkan. "Kepada seluruh kontingen baik atlit maupun pelatih, kita menghimbau untuk selalu meningkatkan sportifitas dan keteladanan. Baik dalam pertandingan, maupun dalam pergaulan selama berada di perhelatan Porprov di Kab Limapuluh Kota," himbau wawako.(h/yan)
API — Wakil Gubernur Muslim Kasim menyerahkan api Porprov kepada Sekdakab Limapuluh Kota Yendri Thomas pada prosesi pengambilan api di Nagari Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. HUMAS
PENGAMBILAN API PORPROV
Diiringi Prosesi Adat TANAHDATAR, HALUAN — Api Porprov yang diambil dari Nagari Tuo Pariangan, Tanah Datar kemarin, (11/12) telah disemayamkan di kantor Bupati Limapuluh Kota. Dijadwalkan, hari ini Rabu (12/12), simbol semangat olahraga itu akan disulut di Kaldron Stadion Aziz Haily, Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota sebagai tanda dimulainya iven multi iven dua tahunan itu. Prosesi pengambilan api Porprov ini sendiri berlangsung dengan nuansa Keminangkabauan yang kental. Panghulu dan para datuak di Pariangan sebagai nagari tertua di ranah ini, “melepas” api dari kampuang asal rang minang ini dengan petatah petitih yang penuh makna. Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim menyebutnya sebagai salah satu semangat pelestarian budaya bangsa, asal muasal nenek moyang kita orang Minangkabau. Sekaligus sebagai upaya menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang kita. Dalam kesempatan tersebut Wagub terlibat langsung dalam prosesi penyerahan Api Obor Proprov ke XII itu. Suasana hening sesaat ketika prosesi yang diawali dengan Pasambahan itu dimulai. Pengambil api meminta izin ke si pangka dan Bandaharo Kayo. Beberapa orang, terlihat mengeliling sebuah tempat yang menjadi titik pengambilan api. Mereka berasal dari unsur Wali Nagari Pariangan, ketua lembaga unsur Nagari Pariangan.
Sejak awal kegiatan utama pengambilan api itu, proses penyerahannya memakan waktu hingga 35 menit.Setelah api disulut, tetua adat di Pariangan menyerahkannya kepada Wakil Bupati Tanah Datar dan kemudian diserahkan lagi ke Muslim Kasim. Dari orang nomor dua di Sumbar ini, api tersebut diserahkan ke Sekdakab Limapuluh Kota, Yandri Thomas yang selaku tuan rumah dan diserahkan kepada pelari yang membawanya ke Kabupaten Limapuluh Kota. Dalam sambutannya, Muslim Kasim menyebut pengambilan api Porprov XII di Nagari Tuo Pariangan Tanah Datar ini memiliki makna strategis yang kuat dalam membangun semangat kebersamaan dalam perayaan Olahraga Porprov di Kabupaten Limapuluh Kota pada tangga 12 Desember 2012 nanti. Kobaran Api Obor ini merupakan gelora semangat mengukir prestasi dengan kemauan yang kuat anak nagari di Sumatera Barat untuk berjuang membela daerahnya masing-masing guna meraih prestasi terbaik untuk negeri ini.
Kepala PT Pos Lepas Petinju Bukittingi BUKITTINGGI, HALUAN —Kepala PT Pos Indonesia (Persero) cabang Bukittingi Arsyawaldi, SE mengharapkan agar para atlet tinju kota itu mampu meraih kemenangan di ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sumatera Barat XII yang akan berlangsung 12-20 Desember 2012 ini di Kabupaten Limapuluh Kota. “Bertekadlah untuk menang di medan laga, dan bertarunglah secara sportiftas. Sebab sikap sportif itulah yang membedakan atlet dengan yang bukan atlet,” ujar Arsyawaldi ketika melepas sebanyak delapan atlet tinju Bukittinggi ke ajang Porprov Senin (10/12) sore.
Menurut Arsyawaldi pada acara pelepasan yang berlangsung dihalaman kantor Pos Indonesia Jl. Sudirman, selaku pembina bersama pelatih Daud, Ramli Manik, A. Simanjuntak serta Menejer Syahril Sutan Kayo selama ini sudah memberikan perhatian sungguh –sungguh terhadap olahraga tinju termasuk menyediakan tempat (sasana) di kantor Pos Indonesia Bukittinggi. Tujuannya tak lain agar di kota Bukittinggi lahir petinjupetinju profesional, yang tidak hanya mampu berbicara ditingkat lokal tapi juga nasional. Dengan latihan yang telah berlangsung baik dan rutin selama ini hingga TC (Training Centre), katanya, ia yakin atlet
tinju Bukittinggi tidak hanya mampu bertarung secara sportif tapi juga mampu mendulang medali melebihi dari Porprov sebelumnya. Pihak PT Pos Indonesia lanjutnya akan terus meningkatkan dukungan terhadap dunia olahraga, khusus tinju. Sebab sebagai perusahan terbesar, PT Pos Indonesia tidak hanya mencari keuntungan untuk diri sendiri, tapi juga memberikan keuntungan bagi lingkungan. Dan kedepan pihaknya berencana akan mengucur dana CSR guna meningkatkan dukungan terhadap olahraga ini. “Karena itu, selain berjuang untuk mengharumkan nama Bukittinggi, para atlet
diharapkan juga membawa nama PT Pos Indonesia kemana pergi,” harapnya. Sementara Syahril Sutan Kayo selaku menejer menambahkan, sebanyak depalan atlet tinju yang dilepas yakni Trantri Utami, satu-satunya petinju wanita kelas 48 kg, Adi Daud (kelas 52 kg), Yanto (56 kg), Mansur (60 kg), David (64 kg), Candra (69 kg) dan Rajamora Hartawan (75kg). “Pada Porprov 2010 lalu, kontingen tinju berhasil meraih 1 medali dan 2 medali perunggu. Kini kita optimis kembali meraih 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Kita berharap para atlet dapat bertarung dengan spotifitas yang tinggi, ”tambahnya. (h/rdw).
Hal ini disampaikannya usai pengambilan Api Porprov ke XII di Nagari Tuo Pariangan Kabupaten Tanah Datar, Selasa (11/12). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Hendri Anis, Ketua KONI Sumbar DR. Syahrial Bahrtiar, Kadis Kesehatan Dr. Rosnini Syafitri, Ketua KONI Tanah Datar, Bupati Limapuluh Kota yang diwakili Sekdakab Drs. Resman, M.Pd, MH, Ketua LKAAM Tanah Datar, Para Ninik Mamak, Bundo Kanduang, serta utusan kabupaten kota se Sumatera Barat. Api itu kemudian di kirab menuju tuan rumah Porprov dan dinyalakan pada kaldron pembukaan Porprov ke XII akan tetap menyala hingga penutupan Porprov tahun 2012 nantinya. “Kita berharap semangat dan jiwa heroik pantang menyerah, mengakui keunggulan lawan, fair play mesti tetap hidup di dada para atlet,”kata Wagub. (h/mat/snt)
Demam Panggung Padang Kalah PADANG, HALUAN — Tim sepakbola Porprov Kota Padang, gagal meraih poin perdana mereka setelah ditaklukkan dengan skor tipis 12 oleh Kota Solok dalam pertandingan perdana babak penyisihan grup Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang dihelat Selasa (11/12) di Situjuah Batua Kabupaten Limapuluh Kota. Satu-satunya gol yang diciptakan Kota Padang pada pertandingan tersebut, dilesakkan oleh Roni Armaidi Yunus pada menit ke-80. Gol tersebut masih belum mampu menyelamatkan Okyt Ferbriansyah dan Kawan-kawan dari kekalahan. Pelatih kepala Kota Padang Tri Gustian yang dihubungi Haluan kemarin mengatakan, kendala yang dialami anak asuhnya pada pertandingan tersebut, yakni disebabkan karena pertandingan perdana, anak asuhnya sedikit demam panggung. “Karena baru penyesuaian dengan lapangan, anak-anak sedikit ragu-ragu dalam men-
yusun serangan maupun bertahan. Hal ini akan menjadi evaluasi kami untuk laga-laga selanjutnya,” terangnya. Sementara dilaporkan sekretaris tim, Dedi Umar Putra, laga kedua akan dilangsungkan pada Kamis (13/12), setelah pembukaan Porprov XII-2012 yang akan dilangsungkan pada Rabu (12/12). “Lawan kami selanjutnya yakni, Kota Payakumbuh, mudah-mudahan kami mampu meraih hasil positif pada laga tersebut,” tukasnya. Sementara itu tim Pasaman berhasil mengalahkan Solok Selatan dengan skor 20 (1-0). Pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan Bola Bukik Pinukuik Juanda Priyatna menjadi pahlawan penentu kemenangan Pasaman. Ia berhasil menyarangkan bola ke gawang Solok Selatan di menit 10 dan 78. Bupati Benny Utama yang menghadiri pertandingan itu, langsung menyalami pemain. Sebagai motivasi, Wabub Daniel merogoh koceknya Rp500 ribu untuk setiap gol. (h/rio)
Padang Panjang Bantai Solsel PAYAKUMBUH, HALUAN —Laga perdana tim futsal Pengcab PSSI Padang Panjang yang digelar di lapangan Batang Agam Futsal, Selasa (11/12) sore, berhasil membuahkan kemenangan telak, setelah sukses membantai tim Solok Selatan dengan skor akhir 6-0. Candra Cs berhasil memukul drop mental tim lawan dengan gol kejutan melalui sontekan manis kaki kanan Moris Sandro di menit 1 babak pertama. Dalam kondisi mental merata baik, koordinasi tim futsal kota berjuluk Serambi Mekkah mengalir seperti air dan kembali membuahkan gol. Kali ini kapten tim, Candra memanfaatkan kelengahan pemain Solsel, menghantarkan si kulit bundar ke jaring lawan pada menit ke 5. Moris yang seperti baru saja mendapat suntikan vitamamin, tampil
menggila membabat dua kali berturut-turut gawang Solsel. Dua tendangan keras Moris di menit 8 dan 10 menjadikannya hetrik dalam laga tersebut. Moris dengan skill individunya, kembali menguntungkan tim kota berhawa sejuk itu mengalihkan perhatian pertahanan lawan. Seperempat waktu laga tersisa, anak-anak asuhan Afrison ini tidak menurunkan tempo permainan. Bahkan di saat konsentrasi pertahanan lawan buyar, Candra dengan keras kembali membobol gawang Solsel. Posisi menang 5-0 di babak pertama, tim Padangpanjang seperti membuat perubahan besar-besaran. Baik dari skuad yang hampir merata diganti, juga dalam segi taktik terkesan ball position. Gaya permainan yang cukup menguras energi lawan tersebut, yaris tidak memberi peluang sedikitpun pada tim lawan. >> Editor : Rakhmatul Akbar
Sama halnya di babak pertama, Widhi Wirahadi cukup nyaman sebagai penjaga gawang. Eko Syaifani yang berpostur besar sangat sulit dilewati lawan, apa lagi mencari peluang shooting. Perubahan taktik, Eko yang nyaris tidak beringsut di titik pertahanan, secara mengagetkan mencuri kesempatan. Dari titik kick off, Eko pada 31 babak ke dua menambahkan pundi-pundi gol untuk tim Kota Serambi Mekkah Padang panjang dengan skor akhir 6-0.Padang Panjang, Wardi Tanjung menyebut kemenangan telak dari Solsel merupakan anugerah yang tak ternilai dari Allah SWT. Berkat keyakinan Candra CS, Wardi mengaku bangga dengan hasil tersebut. Diharapkannya, ini akan menjadi motivasi bagi Pelatih Afrison dan tim untuk dapat tampil lebih baik lagi.(h/yan) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA SIKAPI ANCAMAN FIFA
PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA PORPROV XII-KAB.LIMAPULUH KOTA
No Daerah
E
P Pr
Total
1. PADANG 2. BUKITTINGGI 3. SAWAHLUNTO 4. KT. PARIAMAN 5. PDG PANJANG 6. TN. DATAR 7. PD. PARIAMAN 8. AGAM 9. MENTAWAI 10.PAYAKUMBUH 11.50 KOTA 12.PESSEL 13.KAB. SOLOK 14.PASAMAN 15.KOTA SOLOK 16.PAS.BARAT 17.DHARMASRAYA 18.SOL. SELATAN 19.SIJUNJUNG
3 2 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 2 0 0 0 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
5 4 3 5 5 2 2 2 3 4 2 2 2 1 0 0 0 0 0
0 2 1 2 4 1 1 0 2 3 1 1 1 1 0 0 0 0 0
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
Pemerintah Bentuk Gugus Tugas JAKARTA, HALUAN — Ketua Task Force (gugus tugas) Rita Subowo langsung menjalankan tugas yang diberikan oleh pemerintah.
POJOK ARENA
Huntelaar Tak Akan Hengkang GELSENKIRCHEN, HALUAN — Striker Schalke Klaas-Jan Huntelaar kencang dikabarkan akan pergi di Januari. Namun, isu itu ditepis karena sejauh ini pihak klub belum menerima kontrak dari siapapun. Pemain internasional Belanda itu tampil luar biasa di musim lalu dengan mencetak 48 gol dalam 48 pertandingannya di seluruh kompetisi. Ketajaman Huntelaar tidak surut dan sudah 10 kali membobol gawang lawan di musim ini. Sampai saat ini pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak Huntelaar belum membuahkan hasil. Padahal, sisa kontrak pemain 28 tahun ini hanya sampai musim panas tahun depan. Sementara itu, Huntelaar semakin kencang dihubung-hubungkan dengan Arsenal dan juga Inter Milan. Hal ini semakin membuka peluang pesepakbola 28 tahun itu meninggalkan Veltins Arena di bursa musim dingin.(h/net)
POBSI Sumbar Diharap Serius PADANG, HALUAN — Ketua PB POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) Tutuk Kurniawan melantik pengurus Pengprov POBSI Sumbar periode 2012-2016 yang dipimpin Aleksander Dyno sebagai Ketum di Tee Box, Selasa (11/12). Pada proses pelantikan yang sempat tertunda beberapa jam ini, Tutuk mengajak pengurus yang baru dilantik untuk benar-benar serius memperhatikan pengembangan Biliard di Sumbar. “Kita berharap aka nada Robby Suarli “baru” yang akan memberikan warna baru bagi biliar Sumbar,”kata pria asal Jawa Tengah ini. Sementara, Sekum KONI Sumbar Indra Jaya yang ikut menghadari pelantikan pengurus POBSI Sumbar ini berharap pengurus bisa melakukan pembinaan atlet hingga ke daerah. “Soal masalah internal, seperti persoalan dengan atlet, KONI tak akan masuk wilayah itu. Hanya saja, hendaknya persoalan yang ada diselesaikan dengan baik,”katanya. Sebelumnya, Ketua Harian Alek Hendri mengakui pembinaan terhadap atlet itu penting. Karenanya, ke depan mereka akan melakukan penyusunan peringkat atlet billiard yang ada di Sumbar untuk kemudian mereka akan disertakan dalam berbagai iven. Pelantikan ini sendiri dilanjutkan dengan proses administrasi turnamen biliar bola 9 yang diikuti beberapa pemain top Indonesia seperti Ricky Yang dan pemain dari Malaysia, Filipina, Taiwan dan Singapura (h/mat)
SANKSI FIFA — Dualisme sepakbola Indonesia berimbas pada sanksi FIFA. Dua pihak yang berseberangan itu ngotot mengatakan dirinya paling benar, seperti La Nyalla yang ikut menggelar Kongres Minggu (10/12) lalu di Jakarta. NET
Wenger Ikut Kagumi Messi LONDON, HALUAN — Catatan luar biasa Lionel Messi dalam mencetak gol ikut mengundang decak kagum Arsene Wenger. Manajer Arsenal itu mengatakan, dia tak menyangka ada seorang pemain bisa punya torehan sespesial Messi. Messi baru saja mematahkan rekor gol Gerd Mueller dan kini jadi pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam satu tahun kalender. Momen pemecahan rekor Mueller akhirnya terjadi di laga kontra Betis. Tampil sebagai starter, Messi mencetak dua buah gol, masing-masing pada menit ke-16 dan 25. Gol-gol Messi itu membantu Barca menang 2-1. Dengan tambahan dua gol pula, total gol Messi pada tahun ini menjadi 86 buah. Rinciannya adalah 74 gol untuk Barca dan 12 sisanya untuk negaranya. Dua gol tersebut juga bikin Messi melewati torehan Cesar Rodriguez sebagai topskorer Barca di liga. Messi butuh 229 penampilan, sejak debutnya pada 2004, untuk membuat 192 gol yang melewati 190 gol Cesar Rodriguez dalam 287 penampilan bersama Barca.
"Dengan imajinasi terluas sekalipun, saya tak bisa membayangkan seseorang bisa melakukan itu," ujar Wenger di situs resmi klub. "Selamat buat Messi. Dia sungguh luar biasa. Apa yang dia lakukan benar-benar tak bisa dipercaya." "Mencetak gol jadi terlihat begitu mudah, membuat kita semua ingin mengatakan, 'Ayo masuk ke lapangan dan mencetak gol', karena segalanya terlihat begitu mudah ketika dia melakukannya. Ketika Anda bermain sepakbola, Anda
tahu betapa sulitnya mencetak sebuah gol." Messi masih punya peluang untuk menajamkan rekornya. Pasalnya, Barca masih punya tiga pertandingan tersisa pada tahun ini. Sambil setengah bergurau, Messi juga mengaku masih akan menambah koleksi golnya sebelum tahun ini berakhir. "Saya akan mencoba mencetak satu atau dua gol lagi agar semakin menyulitkan buat siapapun yang berusaha memecahkannya," ucap Messi seperti dikutip Reuters.(h/net)
ARSENE WENGER
PB TI Gelar Indonesia Open JAKARTA, HALUAN — Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menyelenggarakan kejuaraan Taekwondo Indonesia Open 2012. Kejuaraan yang dihadiri sekitar 300 atlet nasional maupun luar negeri itu dilangsungkan di Gedung Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, 1114 Desember 2012. Peserta kejuaraan datang dari 17 Pengurus Provinsi PBTI, tim Pelatnas, serta beberapa delegasi dari negara tetangga seperti Timor Leste. Ketua PBTI Letnan Jenderal TNI, Marciano Norman mengatakan, ajang ini dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan pembinaan atlet-atlet Taekwondo daerah.
"Kejuaraan Indonesia Open ini positif sebagai test event bagi program pembinaan prestasi yang dilakukan oleh Pengurus Provinsi Daerah,"tuturnya dalam pidato pembukaan Kejuaraan Taekwondo Indonesia Open 2012 di Gedung Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa 11 Desember 2012. Marciano Norman melanjutkan, Kejuaraan Indonesia Open ini untuk melihat sejauh mana perkembangan pembinaan atlet-atlet nasional yang tergabung dalam Tim Pelatnas Garuda. PBTI memanfaatkan Indonesia Open sebagai persiapan sebelum menyelenggarakan event-event
berskala internasional lainnya. Indonesia pada 2013 mendatang akan menggelar dua kejuaraan dunia yaitu, Kejuaraan Junior Asia Championship di Jakarta serta Islamic Solidarity Games di Pekanbaru, Riau. Selain untuk menambah pengalaman bertanding, kejuaraan ini juga difokuskan untuk meningkatkan kapasitas penerapan sistem Protector Scoring System (PSS). "Sebagai regulasi baru PSS telah diadopsi oleh PBTI dalam pergelaran PON XVIII Riau 2012. Dengan diterapkannya sistem ini, setiap pertandingan taekwondo disinyalir akan jauh lebih fair dan obyektif," paparnya.(h/net)
CETAK LIMA GOL
Falcao Bikin Rekor Baru
RADAMEL FALCAO
MADRID, HALUAN — Radamel Falcao baru saja tampil luar biasa akhir pekan lalu saat ia membuat lima gol ke gawang Deportivo La Coruna. Pencapaian yang membuat striker Kolombia itu terkejut dan tak bisa berkata apapun. Rekor Fernando Morientes yang bertahan selama satu dekade akhirnya mampu dipecahkan oleh El Tigre saat Atletico menggilas Deportivo enam gol tanpa balas. Raihan itu bukan hal yang mudah dicapai seorang pemain di La Liga dan Falcao menjadi pemain pertama yang mampu melakukannya setelah Morientes ke gawang Las Palmas tahun 2002.
Tak pelak apa yang baru saja dilakukan Falcao ini membuat dirinya banyak dibicarakan dan tentu saja klub-klub peminat kian ngebet untuk mendatangkan pemain 26 tahun itu. Terkait pencapaiannya itu Falcao sangat puas dan sampai saat ini pun ia seperti masih tak percaya dirinya bisa membuat gol sebanyak itu dalam satu pertandingan. "Saya merasakan emosi yang begitu meluap dan saya tidak bisa mendeskripsikannya. Saya melihat apa yang orang-orang rasakan dan saat itu saya merasa tersanjung. Saya selalu siap untuk membaut gol, tapi tim juga penting dan saya ingin ucapkan terima
kasih kepada mereka," ujar Falcao di Football Espana. "Saya sudah sering ditanyakan soal mana laga terbaik dalam karier saya. Saya punya beberapa laga hebat seperti di Bukarest (Final Piala UEFA) dan Monako (Piala Super Eropa), dan lima gol ini adalah cerita yang lain. Mudah-mudahan di laga berikutnya bisa lebih baik," lanjut Falcao. Pada laga-laga yang disebut Falcao tadi memang eks pemain River Plate itu tampil cemerlang di mana mencetak dua gol di final Liga Europa musim lalu plus bikin tiga gol ke jala Chelsea di Piala Super Eropa. (h/net)
Malam ini, Task Force tersebut pun segera membagi tugas. Pada pertemuan di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12/2012) Menko Kesra Agung Laksono memutuskan membentuk Task Force untuk membantu menangani kisruh sepakbola Indonesia. Task Force tersebut dipimpin oleh Ketua KOI Rita Subowo, dan beranggotakan Ketua KONI Tono Suratman, mantan Ketum PSSI dan mantan Ketua Normalisasi PSSI Agum Gumelar, Deputi Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik, dan Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni. Rita Subowo yang ditunjuk sebagai ketua Task Force mengaku akan segera menjalankan tugas malam ini juga. Ia pun langsung berencana membagi tugas dengan anggota Task Force. "Kita akan bekerja sama dengan pemerintah, apa yang harus kita lakukan sekarang, dan kita lihat bagaimana nantinya karena dalam surat FIFA sudah jelas. Saya juga sudah menghadap presiden FIFA (sebelum ini) membahas kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak inginkan. Akan
kita antisipasi," ujar Rita. "Apakah akan ke markas FIFA? Nanti kita koordinasikan. Segera ada pembagian tugas karena Task Force bertanggung jawab dengan menpora," lugas Rita. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyambut baik pembentukan Task Force oleh pemerintah. Ia berharap, Task Force itu bisa membantu menuntaskan kekisruhan dalam sepakbola Indonesia dan tetap selaras dengan Undang Undang Keolahragaan. Menanggapi pembentukan Task Force tersebut, Djohar mengaku menyambut baik. Terlebih jika ini memang dilakukan demi menuntaskan masalah yang sedang membelit persepakbolaan Indonesia. "Silahkan saja, kami sambut baik pembentukan task force itu. Yang penting mereka patuh terhadap Undang Undang Keolahragaan," ujar Djohar. "Apapun kami sambut baik kalau mau menyelesaikan masalah sepakbola Indonesia. Kalau ada kepentingan dibalik itu semua saya belum tahu karena saya juga baru dengar dari media sekarang. Tapi semoga mereka bisa membantu," imbuhnya. (h/net)
JIKA SEPAKBOLA DISANKSI FIFA
PSSI-KPSI Harus Bertanggungjawab JAKARTA, HALUAN — Ketua Asosiasi Pesepakbola Profersional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman berharap FIFA tak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Namun, jika hal itu terjadi PSSI dan KPSI harus bertanggung jawab kepada pemain dan seluruh masyarakat Indonesia. Seperti diketahui, pada Selasa (10/12) PSSI menggelar Kongres Luar Biasa di Palangkaraya, bersamaan dengan KPSI yang juga melaksanakan kongres di Jakarta. Setelah keduanya mengelar kongres, kini tinggal menunggu reaksi FIFA. ''Harapan tentu saja ingin selesai tanpa di sanksi oleh FIFA. Tetapi sudah terlambat memang kedua belah pihak tetap kekeuh terhadap pemikiran mereka. Kami tunggu saja. Kalau Indonesia sampai disanksi FIFA, mereka harus bertanggung jawab kepada kami (pemain) dan masyarakat Indonesia,'' ujar Ponaryo, Selasa (11/12/2012). Ponaryo mengakui sebagai ketua APPI dirinya tidak bisa berbuat banyak. Keinginan mogok bersama pemain lain-
nya saat ini dinilai tidak tepat. Sebab, masalah tersebut adalah masalah federasi. ''Masalah ini murni federasi, kami hanya bisa memaksa untuk bersatu. Tetapi masingmasing pihak tetap kokoh. Susah menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Mogok kompetisi mulai Januari juga percuma," lanjut pemain Sriwijaya FC ini. Meski demikian, Ponaryo bersama seluruh pemain berharap Indonesia tidak akan disanksi FIFA. Bagaimanapun, menurut dia yang nantinya paling dirugikan adalah timnas Indonesia karena tidak akan bisa bermain di turnamen internasional apapun. ''Sanksi FIFA merugikan timnas Indonesia. Timnas tidak bisa keluar, klub terkendala, status pemain asing akan bermasalah, ini jelas kerugian kami semua," sambung Ponaryo. "Khususnya timnas, karena dengan timnas kami dapat mengukur sejauh mana kemampuan kami, meningkatkan jam terbang dan kualitas kami. Semoga hal ini tidak terjadi," harap dia.(h/net)
Inter Harus Lebih Konsisten MILAN HALUAN — Kemenangan atas Napoli akhir pekan lalu disyukuri oleh Javier Zanetti. Tapi, pekerjaan masih jauh dari kata selesai. Inter Milan kini harus menjaga konsistensi untuk tetap berada di jalur yang benar. Inter menang 2-1 atas Partenopei untuk menjaga persaingan dengan Juventus di papan atas klasemen. La Beneamata kini terpaut empat poin di belakang Juve setelah 16 pekan berlangsung. Zanetti menyebut timnya bermain dengan kerendahan hati dan itu menjadi salah satu kunci sukses mereka. Namun, kerendahan hati saja tidaklah cukup. Hasil bagus melawan Napoli, diingatkan olehnya, harus menjadi awal dan dilanjutkan pada lagalaga berikutnya. "Anda bisa melaju jauh dengan kerendahan hati. Ini ada dalam DNA klub kami, dari presiden kami dan >> Editor : Rahmatul Akbar
menurun kepada kami," ujarnya kepada Inter Channel. "Sekarang, kami harus lebih konsisten. Terutama, ketika melakoni pertandingan yang di atas kertas terlihat mudah." Dari 16 pertandingan di Seri A, Inter sudah meraup 11 kemenangan, sementara lima laga lainnya berakhir dengan satu kali imbang dan empat kali kalah. Dalam perjalanannya sejauh ini, Inter tercatat sudah mengalahkan Juve, AC Milan, dan Napoli. Milan mereka tekuk dengan skor 1-0, sementara Juve ditaklukkan dengan skor 3-1. Hal ini juga ikut disyukuri Zanetti. "Yang paling penting adalah kami berhasil mengalahkan tim-tim kuat yang bergerak seperti mesin. Kami menang karena kami menunjukkan kerendahan hati dan bekerja keras," katanya.(h/net) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
LUAR NEGERI 19
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
NOTES
Kenya Merdeka 12 DESEMBER 1963 — Kenya merdeka dari Britania Raya. Republik Kenya adalah sebuah negara di Afrika Timur yang berbatasan dengan Ethiopia di utara, Somalia di timur, Tanzania di selatan, Uganda di barat, Sudan di barat laut serta dibatasi Samudera Hindia di bagian tenggara. Negara ini berpenduduk sebanyak 32.021.860 jiwa dan kota terbesarnya adalah Nairobi, yang juga merupakan ibukotanya. Paleontologis telah menemukan banyak fosil hewan prasejarah di Kenya. Di satu situs penggalian fosil, 200 fosil dinosaurus Cretaceous dan buaya raksasa telah ditemukan, berasal dari Zaman Mesozoic, sekitar 200 juta tahun yang lalu. Fosilfosil tersebut ditemukan oleh sebuah tim dari Universitas Utah dan National Museum of Kenyapada Juli-Agustus 2004 di Lokitaung Gorge, dekat Danau Turkana. (h/wkp)
LINGKAR Isu Kiamat 2012 Menyesatkan WASHINGTON, HALUAN — Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan sejumlah website yang meniupkan isu kiamat sudah menyesatkan banyak orang. Sebab, NASA prediksi kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember 2012 tidak benar, karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Sejumlah pihak memprediksi salah satu penyebab kiamat tersebut adalah terjadinya pergeseran kutub bumi. Kerak bumi diprediksi berotasi 180 derajat di sekitar ini dalam hitungan hari. Namun ilmuwan NASA membantah hal itu bisa terjadi. Dikutip dari situs resmi NASA, pembalikan kutub dalam rotasi bumi tidak mungkin terjadi. Ada gerakan-gerakan lambat benua, dibuktikan dengan Antartika berada di dekat khatulistiwa ratusan juta tahun lalu. Namun, ilmuwan NASA menyebut hal itu tidak relevan untuk mengklaim pembalikan kutub rotasi. NASA menjelaskan hubungan antara rotasi dan polaritas magnet bumi yang berubah secara tak teratur, dengan pembalikan magnet yang terjadi setiap 400 ribu tahun tidak menimbulkan kerugian bagi kehidupan di bumi. “Para ilmuwan percaya pembalikan magnetik sangat tidak mungkin terjadi dalam ribuan tahun mendatang, “ ujar ilmuwan itu. (h/rol)
RI Bantu Korban Topan Filipina Rp9,6 Miliar MANILA, HALUAN — Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan kepada para korban topan Bopha di Mindanao, Filipina. Bantuan diberikan oleh Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, didampingi Dubes RI di Manila dan Konjen RI Davao pada Senin, 10 Desember 2012. “Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan wujud rasa solidaritas dan persahabatan kedua negara yang bertetangga dan sebagai sesama negara anggota ASEAN,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri, Selasa 11 Desember 2012. Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, susu bubuk, selimut, keperluan mandi, pembalut wanita dan obat-obatan sebanyak kurang lebih empat ton yang dibawa oleh pesawat TNI Angkatan Udara. Selain itu, diserahkan pula secara simbolik, bantuan uang sejumlah US$1 juta atau sekitar Rp9,6 miliar yang diterima langsung oleh Direktur Pertahanan Sipil Wilayah XI, Liza Mazo yang mewakili Pemerintah Filipina. Sebelumnya, ujar Kemlu, KJRI Davao City juga telah menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban badai Bopha di desa Andap, Kabupaten New Bataan, Kota Compostela Valley. Bantuan berupa kebutuhan pokok senilai US$3.000 yang merupakan hasil sumbangan sukarela staf KJRI dan WNI di Davao City. Topan Bopha yang terjadi pekan lalu telah menewaskan sedikitnya 714 orang di Mindanao. Sebanyak 890 orang lainnya masih dilaporkan hilang, diperkirakan sekitar 257 di antaranya adalah mayat yang ditemukan tim penyelamat. Sekitar 115.000 rumah hancur dan lebih dari 116.000 orang memadati tempat penampungan. (h/vvn)
DUTA Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN Julian Wilson ditemani Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa saat menghadiri acara Perayaan Penghargaan Nobel Perdamaian 2012 untuk Uni Eropa di Jakarta, Senin (10/12). Hadiah Nobel Perdamaian akan secara resmi diserahkan pada Uni Eropa (UE) di Oslo, Norwegia untuk sumbangsihnya memajukan perdamaian dan rekonsiliasi, demokrasi dan HAM di Eropa. VIVANEWS
Mantan Menteri Malaysia Hina BJ Habibie di Media DIA menyebut Habibie sebagai pengkhianat dan “dog of imperialism”. KUALA LUMPUR, HALUAN — Mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin, dengan terang-terangan menghina mantan Presiden Indonesia BJ Habibie dalam sebuah artikel di laman Utusan Malaysia. Dalam artikel tersebut, Maidin menyebut bahwa Habibie adalah pengkhianat bangsa Indonesia dan memanggilnya dengan sebutan “dog of imperialism”. Dalam artikel Senin, 10 Desember 2012, itu, Maidin
dengan lancangnya mengatakan Bacharuddin Jusuf Habibie adalah presiden Indonesia tersingkat yang tersingkir karena mengkhianati negaranya. Komentarnya ini disampaikan menyusul kehadiran Habibie di jiran atas undangan Anwar Ibrahim, ketua umum Partai Keadilan Rakyat, untuk ceramah di Universiti Selangor (Unisel). “Beliau (Habibie) disingkirkan setelah menjadi presiden Indonesia hanya 1 tahun 5 bulan karena menuruti desakan Barat untuk menggelar referendum rakyat Timor Timur yang menyebabkan wilayah ini keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 30 Agustus 1999,” tulis Maidin dalam tajuk rencana
berjudul “Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim”itu. “Beliau juga telah menyebabkan terjadinya perpecahan rakyat Indonesia ke dalam 48 partai politik yang mengakibatkan keadaan politik negara itu porak-poranda hingga sekarang,” lanjutnya lagi. Maidin lalu menertawakan Anwar Ibrahim yang saat itu menjadi Wakil Perdana Menteri memuji Habibie yang disebutnya dapat mengatasi permasalahan Tenaga Kerja Indonesia. Anwar kala itu, kata Maidin, mengatakan bahwa seandainya kekuasaan diberikan kepada keduanya (Anwar-Habibie) masalah itu akan bisa diselesaikan. Maidin menambahkan, baik
Habibie dan Anwar memiliki persamaan, yaitu sama-sama musuh dalam selimut bagi pemimpin saat itu, yaitu Suharto dan Mahathir Mohamad. Maidin menghujat Anwar yang telah mengundan Habibie ke Malaysia. “Apakah tujuan Anwar menjemput pengkhianat bangsa Indonesia ini ke Malaysia. Dia tidak memedulikan perasaan rakyat Indonesia, karena mungkin mereka sama-sama ingin menunjukkan kebesaran dan keagungan mereka di masa lalu, untuk melindungi dosa besar mereka,” ujar Maidin. Maidin juga terdengar sangat geram dengan ulah Habibie yang menurutnya tidak menghormati pemimpin Malaysia. Saat itu,
Asia Diprediksi Salip AS dan Eropa pada 2030 WASHINGTON, HALUAN — Asia diprediksi akan memegang kekuasaan global lebih dari kombinasi AS dan Eropa di tahun 2030, demikian sebuah perkiraan yang disampaikan Komite Intelejen Nasional, AS, NIC. Dalam laporan berjudul Global Trends 2030, komite ini juga menyatakan dalam dua dekade Cina akan mengambil alih AS sebagai negara ekonomi terbesar dunia. Laporan ini juga memperingatkan pelambatan pertumbuhan dan standar hidup yang jatuh di negara maju dengan populasi yang menua. Global Trends 2030, dikeluarkan bertepatan dengan perayaan dua masa jabatan Obama yang bertujuan untuk mempromosikan pemikiran strategis. Diterbitkan setiap empat tahun, laporan NIC ditujukan untuk menarik bersama-sama sebuah sapu besar “Megatren” guna mendorong perubahan di dunia.
‘Adidaya’ NIC menyebutkan pada tahun 2030, Asia akan memiliki ‘’kekuatan penuh’’ dibandingakan AS dan Eropa - dengan jumlah populasi, produk domestik bruto, belanja militer dan investasi teknologi. “Cina saja mungkin akan menjadi ekonomi terbesar, menyalip Amerika Serikat beberapa tahun sebelum 2030,’’ demikian tulis laporan itu. “Sementara, Eropa, Jepang dan Rusia kemungkinan besar akan melanjutkan pelambatan penurunan berkelanjutan.’’ Tetapi laporan ini menyatakan tidak mengantisipasi bahwa Cina akan muncul sebagai negara adidaya, sama seperti AS yang membentuk koalisi untuk mengambil alih isu internasional. Berbicara dalam keterangan pers, Mathew Burrows, komisioner NIC mengatakan: ‘’Menjadi kekuatan ekonomi terbesar adalah penting... (tetapi) belum tentu negara kekuatan ekonomi terbesar selalu menjadi negara
adidaya’’ “Megatren” yang diidentifikasi oleh laporan ini termasuk pemberdayaan individu dan pengalihan kekuasaan global dari Barat ke Timur dan Selatan. Laporan ini menyoroti populasi yang menua dan pertumbuhan kelas menengah, termasuk sumber daya alam yang berkurang, sebagai isu penting global. Dalam dua dekade mendatang AS akan mencapai kemerdekaan energi, dan populasi urban di seluruh dunia akan meningkat tajam, kata laporan itu. Tetapi laporan ini menambahkan pertanyaan tentang ekonomi global, pemerintahan, metode konflik yang berkembang, ketegangan kawasan, teknologi baru dan masa depan peran AS akan secara dramatis mempengaruhi gambaran global dalam 20 tahun mendatang. Laporan kajian ini merupakan yang kelima, dengan edisi sebelumnya diterbitkan 2008 silam. (h/bbc)
kenangnya, Habibie membuat PM Malaysia Mahathir Mohamad menunggu kedatangannya selama lebih dari dua jam dari Jakarta ke Kuala Lumpur untuk mendengarkan pidatonya. Padahal, saat itu Habibie belum menjadi presiden. “Saya tidak tahu bagaimana tersiksanya para hadirin di Unisel mendengar ucapan manusia yang egonya amat tinggi. Apalagi dia (Habibie) mendapat kesempatan menyampaikan pidato di hadapan orang yang dianggapnya bodoh setelah sekian lama tidak didengarkan dan dihormati lagi oleh rakyat Indonesia,” “Pada hakikatnya mereka berdua (Anwar-Habibie) tidak lebih dari The Dog of Imperialism,” tutup Maidin. (h/vvn)
Militer Mesir Dibolehkan Tangkap Warga Sipil KAIRO, HALUAN — Presiden Mesir Mohamed Morsi memberi tentara kewenangan untuk menangkap warga sipil menjelang referendum konstitusi baru hari Sabtu pekan ini. Menurut kantor berita AFP, Morsi memerintahkan tentara menjaga keamanan hingga hasil referendum diketahui. Terkait dengan keamanan ini, militer diminta bekerja sama dengan polisi. Wartawan BBC di Kairo mengatakan kewenangan militer ini menambah kekhawatiran sejumlah kalangan di Mesir bahwa negara tersebut kembali ke era otoriter. Pernyataan tentang kewenangan tentara diumumkan sehari menjelang unjuk rasa yang rencananya akan digelar oleh kelompok-kelompok yang pro dan antipresiden. Kelompok oposisi menegaskan bahwa aksi demonstrasi ini tidak ditujukan untuk menggulingkan presiden. Mantan Menlu Amr Moussa kepada BBC mengatakan bahwa gerakan ini hanya ditujukan agar rakyat mendapakan UUD yang lebih baik. Kelompok pendukung presiden mengatakan mereka akan menggelar unjuk rasa tandingan, yang memicu kemungkinan adanya bentrok di berbagai jalanan di Kairo. Tentara dan tank terlihat dikerahkan untuk menjaga Istana Presiden sementara jalan-jalan menuju kantor presiden ini diblokir dengan pagar beton dan kawat berduri. (h/bbc)
Agar Bisa Bekerja, Muslimah Inggris Harus Rela Lepas Jilbab LONDON, HALUAN — Diskriminasi masih terus terjadi di negara besar macam Inggris. Kelompok minoritas harus rela menanggalkan identitas mereka demi mendapatkan pekerjaan. Inilah yang terjadi pada Muslimah di negara ini yang terpaksa melepaskan jilbab demi diterima bekerja. Realitas ini terungkap dalam survei koran The Guardian yang dilansir Al-
Arabiya pada Senin, 10 Desember 2012. Dalam laporan hasil survei dikatakan, selain melepaskan jilbab, kelompok etnis minoritas juga harus mengubah nama mereka agar lebih terdengar “Inggris”. Hal ini dilakukan agar mereka tidak menjadi sasaran diskriminasi yang masih marak di negara Ratu Elizabeth itu. Laporan Guardian mengatakan,
tingkat pengangguran Muslimah berjilbab dan kelompok minoritas tidak mengalami kemajuan dalam tiga dekade terakhir. “Wanita Pakistan dan Bangladesh yang paling terkena dampaknya, sebanyak 20,5 persen pengangguran, dibandingkan wanita kulit putih yang hanya 6,8 persen. Sebanyak 17,7 persen wanita kulit hitam juga menganggur,” ujar laporan Guardian.
Laporan ini menunjukkan berbagai rintangan yang menghalangi karir wanita berjilbab dan kulit hitam di Inggris berbeda dengan wanita kulit putih. Menurut laporan, dikatakan bahwa para pengusaha mengaku tidak menerima wanita Muslim karena yakin mereka akan berhenti kerja ketika memiliki anak. Selain itu, akibat paradigma diskriminasi ini juga, banyak wanita Muslim dan kulit hitam >> Editor : Nova Anggraini
memilih untuk tidak melamar sebuah pekerjaan. Guardian menuliskan, upaya pemerintah untuk mengatasi hal ini masih belum cukup. “Berdasarkan temuan ini, kami mengatakan bahwa pendekatan ‘buta-warna’ pemerintah untuk mengatasi pengangguran tidak mampu mengatasi isu-isu yang dihadapi wanita dari kelompok-kelompok ini,” tulis Guardian. (h/vvn) >> Penata Halaman : Jefli
20
PESISIR SELATAN
LINGKAR Pengurus IKPS Diimbau Tetap Berikan Kontribusi PAINAN, HALUAN — Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit mengimbau pengurus DPC- IKPS (Ikatan Keluarga Pesisir Selatan) periode 2012-2017 untuk tetap memberikan kontribusi pada pembangunan Pessel. Selama ini, IKPS yang tersebar diseluruh kabupaten di Indonesia selalu membangun komunikasi dengan daerah untuk pembangunan di daerah. Hal itu disampaikan Nasrul Abit saat acara pengukuan DPC- IKPS periode 20122017 Sungai Penuh Kerinci. Imbauan yang disampaikan di Gedung Nasional Kota Sungai Penuh, (8/12) dan dihadiri kurang lebih 5.765 KK warga Pessel yang berdomisili Sungai Penuh itu, juga disambut antusias oleh Pengurus IKPS setempat. Nasrul Abit juga menitipkan warga Pessel kepada Gubenur Provinsi Jambi H. Gasan Basri Agus, diwakili Asisten I Bidang pemerintahan Drs. Hasvia Hasmi MTP, Wali Kota Sungai Penuh Prof. H. Azari Jaya Bahkri MA, Bupati Kerinci H.Murasman, Spd, tokoh masyarakat Nan Batujuh dan pemuka warga di sini untuk pembinaan. Sementara Ketua DPW- IKPS Provinsi Jambi Hj. Yulinar,SE, SIP menyebutkan, IKPS adalah sebuah organisasi sosial. Untuk melaksanakan tugas sosial memang banyak kendala dan rintangan yang dihadapi, namun demikian yang terpenting “ Di mana Kita Berpijak, Di situ Langit Dijujung” sesuai dengan profesi masing –masing.(h/har)
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
Banda Sapuluah
15.000 KK Pessel Bermukim di Kerinci PAINAN, HALUAN — Sebanyak 15.000 Kepala Keluarga (KK) warga Pesisir Selatan bermukim di Sungai Penuh Kerinci. Jumlah yang besar itu sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan Sungai Penuh. Mereka terdiri dari berbagai latar pendidikan dan pekerjaan. Ketua IKPS Sungai Penuh Kerinci Irwanto menyebutkan, 15.000 KK itu adalah yang terdata. Diperkirakan, jumlah KK yang terdata hampir setengah dari itu. “Prediksi kami jumlah warga Pessel yang bermukim disini sekitar 30 KK. Keberadaan warga Pessel di Sungai Penuh sangat mempengaruhi tatanan sosial, ekonomi dan politik di Sungai Penuh,” kata Irwanto menyebutkan. Saat ini menurut Irwanto, IKPS terus melakukan pendataan terhadap warga Pessel yang ada di Sungai Penuh. Kesulitan pengurus IKPS melakukan pendataan disini adalah, mereka banyak terpencar didusun dusun. “Kami pengurus perlu meningkatkan aksesibilitas untuk melakukan pendataan. Banyak diantara saudara
PNS Diajak Tingkatkan Etos Kerja PAINAN, HALUAN — Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Erizon mengajak PNS dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan untuk meningkatkan etos kerja. Untuk meningkatkan etos kerja, diperlukan kesadaran terkait tupoksi PNS. Ia menyebutkan, untuk itu, PNS perlu meng up date pola pikir dari sekedar memenuhi kewajiban menjadi PNS berprestasi. “Untuk menciptakan PNS seperti itu, memang dimulai dari individu PNS itu sendiri. Dengan demikian diperlukan pula kemampuan menjalankan roda organisasi. “Sehingga pelayanan terhadap publik dapat terlaksana dengan baik dan maksimal. Reformasi birokrasi yang tengah berlangsung, tidak ada kata lain selain berubah, kalau tidak PNS akan tergilas, banyak yang dapat dilakukan sehingga tidak ada lagi istilah meja basah dan meja kering, semua mendapat porsi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,” jelas Sekda. Pemkab Pesisir Selatan terus menggulirkan berbagai pembaharuan dibidang tata pemerintahan dan terus mendorong PNS sebagai gerbong perubahan bekerja dengan efektif dan efesien. “Tidak masanya lagi PNS datang, tanda tangan, baca koran, kemudian hilang, tanpa tahu apa yang harus dikerjakan,” sentil Erizon. Fenomena yang berkembang dalam budaya PNS umumnya menyangkut ketidakpahaman banyak pegawai dengan tugas pokok dan fungsi walau sudah diberikan uraian pekerjaan namun masih banyak yang enggan melaksanakannya sehingga terkesan banyak PNS yang mengganggur alias hanya memakan gaji buta. “Gaji yang kita terima merupakan hak yang semestinya diiringi kewajiban sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” tukuk Erizon yang lama berdinas di Kantor Gubernur Sumatera Barat. Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang itu serius mengubah pola pikir PNS lingkup Pemab Pesisir Selatan, bahkan beberapa agenda tengah dilakukan seperti mengirim PNS muda keberbagai nagari untuk menambah pengalaman lapangan, sementara itu beberapa waktu kedepan para pejabat eselon IV akan digembleng latihan Baris Berbaris serta tata upacara sipil bekerjasama dengan Kodim Pesisir Selatan.(h/har)
saudara kami yang terputus komunikasinya dengan warga kita yang tinggal di dusun dusun,” katanya. Disebutkannya, penyebab banyaknya warga Pessel bermukim di Sei Penuh diakibatkan banyak hal. Pertama daerah ini sangat dekat dengan Pesisir Selatan. Dari Pesisir Selatan bisa diakses lewat Tapan dengan jarak tempuh hanya 50 km dari Tapan. “Namun yang terpenting adalah, urbanisasi dari Pessel ke Sungai Penuh telah berlangsung sejak lama. Bahkan sebebelum tahun 1958, daerah ini pernah menjadi satu kabupaten dulu namanya Kabupaten Pesisir Selatan Kerinci, kemudian berpisah setelah kerinci bergabung dengan Jambi,” katanya. Pada saat itu menurutnya, kawasan Kerinci menjadi tujuan utama masyarakat Pessel untuk pergi mengadu nasib. Mereka ada yang bekerja di sektor pertanian dan perkebunan, ada pula yang menjadi pedagangan, PNS, TNI, Polri. “Bahkan Sei Penuh juga menjadi tujuan bagi pelajar Pessel untuk melanjutkan pendidikan. Dengan demikian, sejarah Sei Penuh tidak dapat dipisahkan dari Pesisir Selatan dan begitu pula sebaliknya,” katanya Sabtu (8/ 12). (h/har)
MENJELANG PEMEKARAN PESSEL
Tiga Proyek Besar Ditargetkan Selesai RUSAK BERAT — Kondisi jalan Tapan - Sungai Penuh yang rusak berat. Sebuah truk tampak terbenam di ruas jalan tersebut. Pemerintah Pessel dan Kota Sei Penuh berencana memperbaiki jalan yang masuk pada wilayah masing masing.
Bupati Bahas Jalan Tapan-Sungai Penuh PAINAN, HALUAN — Bupati Pessel Nasrul Abit dan Walikota Sungai Penuh Asafril Jaya Bakri membahas jalan yang menghubungkan Tapan - Sungai Penuh, Sabtu (8/12). Dalam pembahasan itu keduanya sepakat untuk meningkatkan mutu dan kualitas jalan pada tahun 2013 mendatang. Nasrul Abit menjelaskan, kedua daerah memiliki ketergantungan yang sangat kuat. Pesisir Selatan selama ini tetap menggunakan jalan itu sebagai jalur pengangkutan hasil perikanan, pertanian dan perkebunan. “Banyak kebutuhan warga Sungai Penuh dipasok dari Pesisir Selatan dengan menggunakan jalur Tapan - Sungai Penuh. Misalnya, pedagang Pessel menjual ikan, kelapa dan kebutuhan lainnya. Sementara bahan bahan bangunan yang berasal dari
Padang juga diangkut melalui jalur tersebut,” kata Nasrul Abit. Keduanya, menurut Nasrul Abit memiliki keterhgantungan perekonomian. Jalur ini selain berperan bagi perekonomian ternyata juga sangat berperan untuk pengembangan Kota Tapan dan Sungai Penuh kedepannya. Selanjutnya Walikota Sungai Penuh Asafril Jaya Bakri juga tidak memungkiri betapa pentingnya jalan tersebut. Untuk kebutuhan sayuran, biasanya Sungai Penuh dan Kerinci menjadi pemasok utama. “Cabai, kol, buncis, beras oleh pedagang Sungai Penuh diangkut melalui jalur Sungai Penuh Tapan. Hal ini sudah berlangsung cukup lama,” katanya menjelaskan. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah Kota Sei Penuh berkomitmen untuk mening-
katkan kualitas jalan Sungai Penuh - Pessel melalui Tapan. Dia mengakui, jalur ini kondisinya masih sangat buruk. Banyak warga dan pengendara yang mengeluh, karena rawan longsor dan pada sejumlah titik masih sangat buruk. Menurutnya, pada tahun 2010 pernah dilakukan pembahasan pembangunan jalan Tapan – Sungai Penuh –Kerinci di Pemerintah Provinsi Jambi.”Pada tahun 2013 mendatang, Pemprov Jambi menganggarkan sekitar Rp8 miliar untuk perbaikan jalan dimaksud. Kamipun terus berusaha semaksimal mungkin untuk membenahi segala infrastruktur jalan yang ada di provinsi jambi, termasuk jalan Tapan-Sungai Penuh dan Kerinci, yang memang masuk dalam wilayah TNKS,” tutupnya. (h/har)
PAINAN, HALUAN — Pemerintah Pesisir Selatan menargetkan tiga proyek besar selesai menjelang pemekaran kabupaten terlaksana. Mega proyek tersebut adalah pengembangan Pelabuhan Panasahan, Pemindahan RSUD M Zein dan Pembangunan Carocok Painan. Ketiganya, dipersiapkan menjadi menjadi sektor penggenjot PAD Pessel dimasa yang akan datang. Ketika pemekaran kabupaten telah terlaksana, maka ketiganya diharapkan sudah beroperasi maksimal. Wakil Bupati Pessel Editiawarman menyebuttkan, pembangunan Pelabuhan Panasahan sudah dimulai tahun 2012. Pada tahap pertama, dibangun tempat penyandaran kapal besar di sisi barat pelabuhan yang telah ada saat ini. “Kemudian pada tahun 2013 dilanjutkan dengan pembangunan pada sisi utaranya. Kemudian untuk pengelolaannya saat ini sedang dibahas Perda Perusda, mu-
dah mudahan bulan ini Perda tentang Perusda itu dapat selesai,” katanya. Dikatakannya, target pemerintah, Panasahan dijadikan sebagai pelabuhan pembantu Pelabuhan Teluk bayur. Oleh karena itu, pembangunannya memang dibuat dapat menampung kapal kapal besar. Selanjutnya perluasan kawasan objek wisata Carocok. Objek ini dirancang sebagai tujuan wisata utama Pesisir Selatan. “Untuk mencapai hal itu, maka diperlukan perluasan kawasan dan sejumlah fasilitas, misalnya jalan, parkir dan lain lain,” katanya menjelaskan. Ditambahkannya, RSUD M Zein Painan juga menjadi prioritas utama untuk dipindahkan. Dengan hanya menggunakan bangunan sekarang, RSUD masih kesulitan dalam memberikan pelayanan. Untuk itu diperlukan bangunan yang lebih besar, menurut rencana akan dibangun di Bukit Baliang Baliang.(h/har)
telah berlangsung turun temurun. “Apa yang terjadi pada 1 Desember itu adalah sebuah penistaan terhadap adat dan istiadat yang telah lazim berlaku di Kesultanan Indrapura. Perlu diingatkan siapa yang berhak menjadi sultan di tentukan oleh darah yang mengalir dalam tubuh calon sultan, dan bukan ditentukan oleh organisasi kesultanan yang ada di Bumi Nusantara dan bukan pula oleh oknum oknum di luar tatanan Kesultanan Indrapura,” katanya. Disebutkannya,prosesi penobatan sultan seharusnya dilakukan di rumah gadang atau Istana Kesultanan Inderapura di Indrapura. “Intinya, ebelumnya harus sepakat sultan di dalam, dari kaum melayu. penobatan harus disaksikan oleh Ninik Mamak Nan 20 selaku menteri sultan,” katanya. Pelantikan Sultan Inderapura versi Ina Muara Hotel, juga dinilai cacat prosedural
karena Sultan Burhannuddin yang menobatkan sultan kepada Youdhi Prayogo tidak pernah di nobatkan sebagai sultan sebelumnya. Sementara Ketua KAN Ranah Tigo Lurah (Indrapurared) telah mengeluarkan surat bahwa lembaga adat itu tidak mengakui Youdhi Prayogo selaku Sultan. Ketua KAN setempat, Obos Rangkayo Rajo Peranga menyebutkan, Ninik Mamak Nan 20 melalui KAN tidak mengakui Sultan Youdhi Prayogo selaku Sultan Kerajaan Indrapura. Acara penobatan Sultan Inderapura versi Yogi Prayogo sedianya akan dilaksanakan di Inderapura Kecamatan Pancung Soal, namun karena belum adanya kata sepakat terkait pewarisan gelar kesultanan dari sultan yang masih aktif , belum ada kesepakatan Rang Kayo Nan 20 dan Persetujuan dari Kerapan Adat Nagari maka panitia acara memindahkannya ke Hotel Inna Muara Padang. ***
MENGENAL LEBIH DEKAT KESULTANAN INDRAPURA
Pewarisan Tahta Menggunakan Sistim Patrilinial Laporan: Haridman Kambang
PUTRI Dewi Surya, Putri Sultan terakhir Indrapura SETELAH penobatan Youdhi Prayogo sebagai Sultan Indrapura di salah satu hotel di Kota Padang, maka keingin tahuan masyarakat terhadap kesultanan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu itu semakin besar. Selama ini, warga hanya mengenal Sultan Jogya, Sultan Brunai atau sultan-sultan lain di buku sejarah.
Menyentak, barangkali kata itulah yang pas untuk menggambarkan tentang tersiarnya kabar terkait adanya Kesultanan di Pessel. Apalagi, dalam pelajaran sejarah, atau muatan lokal kesultanan ini tidak disebut sebut. Apa dan bagaimana dengan kesultanan itu, berikut penulis laporkan dari Indrapura melalui penuturan anak suultan terakhir Indrapura bernama Putri Dewi Surya RA. Menurutnya, sultan terakhir pada kerajaan Indrapuran bernama Sultan Zainal Rizalsyah Mutapura Bin Sultan Mustafa Bin Sultan Iradat pucuk pimpinan adat Kampung Dalam Indrapura. Ia wafat pada tahun (1987). Sultan Zainal Rizalsyah Mustapura Gelar Sultan Inayatsyah dengan Istri yang bernama Siti Aisyah adalah Pangeran Arira Jayapura (Alm), Pangeran Topanpura,
Putri Candra Dewi Cakradewa, Putri Dewi Surya Rahma Ayu, Pangeran Prahma Yendra Laksana dan Pangeran Sesri Antika Pura. Putri Dewi Surya RA menyebutkan, terkait pemberitaan yang di dianggapnya salah di sejumlah media, ia bertanggung jawab untuk meluruskan sejarah. Kini banyak pihak yang berupaya mungutak katik dan membengkokkan sejarah kesulltanan. Bahkan beberapa waktu lalu ada penobatan sultan yang tidak sesuai dengan aturan kesultanan. Ia mengisahkan, ayahnya dinobatkan sebagai sultan pada tahun 1976. Ia masih menyimpan dokumen dokumen kesultanan, meski sebagiannya telah habis akibat terbakarnya istana sultan. Pada ahun 1987, Sultan Rizalsyah meninggal dunia akibat kecelakaan. Maka semenjak tahun 1987, tidak ada lagi penobatan sultan di Indrapura. Semenjak itu ke-
sultanan terputus. Putri Sultan terakhir Indrapura itu menyebutkan, pewarisan dan penobatan sultan adalah berdasarkan garis keturunan ayah. Misalnya ayahnya Sultan Rizalsyah dinobatkan oleh Sultan Mustafa. Sultan Mustafa dinobatkan oleh Sultan Iradat (Penghulu Pucuk Adat Kampung Dalam tahun 1940). Demikian seterusnya hingga sultan pertama. “Hal ini tidak bisa dibantah dalam kesultanan,” katanya. Lantas bagaimana dengan Ninik Mamak Nan 20. Menurut Putri Ayu, Ninik Mamak Nan 20 tetap berdasarkan adat Minang Kabau. Fungsi Ninik Mamak Nan 20 dalam kerajaan adalah menteri sultan. “Saya perlu meluruskan penobatan yang telah dilakukan pada tanggal 1 Desember lalu. Saya adalah Putri ke 4 dari 6 bersaudara dari Sultan Rizalsyah gelar Sultan Inayatsyah yang dinobatkan pada tahun 1976 Yang
di hadiri oleh seluruh Perangkat Adat dan Perangkat Kesultanan Indrapura, dan beliau wafat pada tahun 1987,” katanya. Menurutnya, Sultan Mustafa menikah dengan Putri Gindan memiliki beberapa orang anak yakni diantaranya adalah Sultan Burhanuddin, Sultan Rizalsyah dan Putri Anim Latifa. Putri Anim Latifa menikah dengan Fredi melahirkan Putri Rahmi. Berikutnya Putri Rahmi menikah dengan Dalijo (suku Jawa) dan beberapa orang anak, diantaranya adalah Youdhi Prayogo dan Rusdal. Oleh karena itu menurutnya, Youdhi Prayogo bin Dalijo tidak berhak menjadi raja di Kesultanan Indrapura. Pada saat itu prosesi penobatan Sultan Indrapura yang di lakukan pada 1 Desember lalu, proses penobatannya tidak dilakukan sebagimana lazimnya adat dan istiadat yang berlaku di lingkungan Kesultanan Indrapura yang
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
FIGURA 21
SELASA, 11 DESEMBER 2012 M 27 MUHARRAM 1434 H
M
ESKI tugas resmi sehari-harinya adalah Sekretaris Tim Ekonomi Moneter pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII, namun Nanik , begitu ia biasa disapa, tampak tetap enjoy saat harus bertugas melayani belasan kuli tinta dari Sumatera Barat yang diundang
Imigrasi Tahan Paksa Cynthiara Alona
tihnya yang sangat rapi. “Menghadapi teman-teman wartawan adalah sebuah tantangan tersendiri. Dibutuhkan kesabaran yang luar biasa agar tugas tetap berjalan lancar dan teman-teman wartawan juga tetap bisa terlayani dengan baik,” ujar wanita cantik ini menutup pembicaraan. (h/zal)
Tidak Bisa Tinggalkan Organisasi
INNEKE KOESHERAWATI
Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga Saja ujarnya di acara a Tribute to Love and Life di area Car Free Day di Bundaran HI, Bloeming, FX Plaza, Jakarta, Minggu (9/12/2012). Inneke memahami hal tersebut sebagai sebuah cobaan. “Itu cobaan dari Tuhan, benar-benar mau berhenti apa enggak,” ucapnya. Kini, ibu dua anak ini memilih
sangat senang bisa kenal sekaligus berteman dengan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik yang ada di Sumatera Barat,” ujar Nanik seraya menebar senyum renyahnya. Ah, cantiknya. Ditanya tentang kesannya tentang sosok wartawan, Nanik kembali tersenyum, memamerkan deretan gigi pu-
SYAFRUDDIN SYARIF
KASUS dugaan kepemilikan paspor palsu oleh Cynthiara Alona dinilai janggal. Cynthiara menilai pihak Imigrasi terlalu memaksakan kasus yang sudah jelas salah alamat. Pada surat pemanggilan tertera nama Sinthyara Alona. Sementara nama kliennya adalah Cut Cyntiara Alona. Namun saat ini justru kliennya tetap ditahan oleh Imigrasi. “Semalam dia langsung periksa terus ditahan, setelah itu baru namanya diganti. Ini kan, aneh,” ujarnya melalui telepon seluler. Akibat kejadian tersebut, Ranto kini akan mengupayakan praperadilan guna membebaskan Alona. “Kami akan upayakan praperadilan, sekarang sedang saya susun dulu. Nanti saya akan ke sana (imigrasi),” tuturnya. (h/inl)
MEMUTUSKAN untuk vakum di jagat hiburan memang tak mudah bagi Inneke Koesherawati. Pasalnya, sejak fokus dengan keluarganya, saat itu pula tawaran akting semakin banyak menghampirinya. “Kalau tawaran sampai sekarang masih banyak, di saat kita mau vakum malah tawaran membabi buta,”
oleh kantornya untuk mengikuti sebuah kegiatan di salah satu resort terkenal di Kota Batam, awal Desember lalu. Alumni SMAN 5 Padang dan ABA Prayoga Padang ini menyatakan sangat senang bisa berkenalan dengan jurnalis dari berbagai media cetak dan elektronik yang ada di Sumbar. “Suka aja. Saya
fokus menjadi ibu rumah tangga. “Sekarang sudah pure ibu rumah tangga, udah enggak ada kesibukan di dunia keartisan. Ngurusin anak. Saya memang mau jadi ibu rumah tangga saja,” jawabnya. “Sekarang waktunya anak-anak muda. Aku sudah tua, waktunya istirahat,” pungkasnya. (h/kcm)
MASA pensiun bukanlah waktu untuk beristirahat baginya, melainkan menjadi waktu untuk memperbanyak kegiatan, amalan dan pahala. Di usianya yang telah memasuki 56 tahun, semakin banyak saja organisasi yang digelutinya. Mulai dari pengurus mesjid, lembaga pemberdayaan masyarakat, hingga sekretaris Badan Amil Zakat Nasional Kota Sawahlunto. Begitu banyaknya kegiatan sosial yang digelutinya, semakin terasa dekat dengan masyarakat. “Organisasi itu bukan untuk menyibukkan diri. Melainkan untuk menambah amalan dan pahala, untuk bekal di akhirat nanti,” ujar Syafruddin Syarif, ketika ditemui Haluan, di selasela kesibukkannya, dalam melandeni masyarakat di kantor BAZNas Sawahlunto. Syafruddin memang bukanlah orang yang suka berdiam diri dan puas akan pekerjaan yang diselesaikannya. Hal itu yang mendorong ayah dua anak itu, untuk menerima semua amanah dan kepercayaan yang diberikan masyarakat kepadanya. Pria yang pernah menjabat sebagai wakil rakyat, anggota DPRD Sawahlunto di era orde baru itu, memiliki jenjang karir pegawai yang cukup panjang. Dimulai dari lurah, kabag kesra, kabag humas, sekretaris dewan, hingga berakhir sebagai staf ahli bidang kemasyarakatan Setdako Sawahlunto. Semasa orde baru, pegawai negeri sipil bisa menjadi wakil rakyat. Ketika reformasi tiba, Syafruddin Syarif harus memilih antara karir pegawai atau karir politik. Saat ini, dengan berat hati Syafruddin memilih jalan melanjutkan
karir pegawainya. “Karir politik itu terkadang tidak jelas, ketimbang karir pegawai yang bisa dikatakan lebih panjang dan lebih aman. Makanya dengan dorongan dari keluarga, saya lebih memilih menlanjutkan karir pegawai,” ujarnya. Meski memilih karir pegawai negeri sipil, suami Yusfina itu, tetap tidak bisa meninggalkan dunia organisasi. Bahkan, Syafruddin pernah menjabat sebagai Ketua AMPI, Ketua KNPI, Sekretaris PS. Gunung Arang Sakato. Sebelum reformasi, pria bertubuh subur itu juga pernah menduduki posisi seb a g a i Sekretaris DPD II Golkar Sawahlunto. Sedangkan untuk Kosgoro Sawahlunto, hingga
>> Editor : Nova Anggraini
saat ini masih berada di bawah kepemimpinannya. Kini ketika masa bakti pegawai negerinya berakhir, Syafruddin mengaku bisa dengan total terjun ke tengah masyarakat dengan menjalani berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Syufruddin mengaku, kunci untuk bisa dengan mudah mengemban organisasi yang diberikan masyarakat, adalah bekerja dengan ikhlas tanpa beban dan tanpa mengharapkan imbalan.(h/dil)
>> Penata Halaman: Jefli
22
KOTA PARIAMAN Sabiduak Sadayuang
LINGKAR Kelompok Usaha Bududaya Lele Dapat Bantuan PARIAMAN, HALUAN — Lima Kelompok usaha pembudidayaan ikan lele di Kota Pariaman, bakal menerima bantuan alat pengasapan ikan lele dari Dinas Koprindag Provinsi Sumatera Barat. Bantuan tersebut rencananya akan diserahkan pata tanggal 14 Desember 2012. Kepala Dinas Koperasi Industri dan perdagangan Kota Pariaman, Sumiramis kepada Haluan Selasa (11/12) menyebutkan, penyerahan bantuan alat pengasapan lele itu erat kaitannya dengan tindak lanjut pelatihan pengasapan lele yang baru saja dilakukan di desa Kampung Baru Padusunan tanggal 4 Desember 2012. Oven untuk pengasapan lele itu, bertujuan untuk pengembangan usaha kelompok, sehingga kelompok pembudidaya lele itu tidak lagi men jual lele secara biasa, tapi menjual hasil lele olahan, berupa produksi lele asap. Ke lima kelompok yang direncanakan bakal menerima bantuan itu, adalah kelompok usaha pembudidaya ikan lele Agusman B, di Desa Sikapak Barat. Kemudian Budidaya lele di Desa Nara I, Bina Bersama di Desa Sikapak Timur, Batang Kabung City di batang Kabung dan Asosiasi lele di Desa Kampung Baru. “Kita berharap, dengan adanya bantuan tersebut diterima kelompok usaha pembudidaya ikan lele, usaha lele asap makin berkembang sejalan dengan peningkatan mutu dan kualitas serta punya akses pasar yang makin luas,” kata Sumiramis.(h/tri)
Kelurahan Jalan Baru, Juara Umum MTQ PARIAMAN, HALUAN — Kelurahan Jalan Baru Juara Umum MTQ Ke-V Tingkat Pariaman Tengah tahun 2012, sekaligus menerima piala bergilir Camat Pariaman Tengah. Kemudian disusul Desa Pauh Barat juara II dan Kelurahan Kampung Perak juara III. MTQ Ke V Tingkat Kecamatan tersebut, berlangsung 3 hari, 7 s/d 9 Desember 2012. MTQ tersebut, ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Armen, mewakili Walikota, Minggu malam (9/12) di Mimbar Utama MTQ, Kantor Camat Pariaman Tengah. Armen berharap, dengan MTQ yang ddilaksanakan, lahir qori dan qoriah terbaik yang bisa membawa nama Kota Pariaman di Tingkat Propinsi Sumatera Barat dan Tingkat Nasional. Ia juga bangga pelaksanaan MTQ di Pariaman Tengah, berjalan sukses. Di kecamatan ini juga lahir qori Kota Pariaman yang mewakili Sumatera Barat pada MTQ Tingkat Nasional di Ambon beberapa bulan lalu, berhasil meraih prestasi. Tahun 2013,kata Armen, ada dua agenda penting yang akan dilaksanakan yakni MTQ Tingkat Kota Pariaman dan MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Pasaman Barat. Karenanya diharapkan, qori dan qoriah terbaik, teruslah belajar dan berlatih agar bisa meraih prestasi di Tingkat Kota Pariaman dan Propinsi Sumatera Barat. Untuk itu perlu kerja keras dan dukungan semua pihak. Sementara menurut Camat Pariaman Tengah Yota Balad, para qori dan qoriah yang berpreatasi itu, akan mewakili Kecamatan Pariaman Tengah pada MTQ Tingkat Kota Pariaman tahun depan. “Dan dengan MTQ tersebut, lebih menambah kecintaan kita terhadap agama Islam” ujar Yota. (h/tri)
Walikota Lepas Kontingen Porprov PARIAMAN, HALAUAN — Walikota Pariaman, Mukhlis R, melepas resmi keberangkatan kontingen atlet Kota Pariaman ke Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat ke 12 di Kabupaten Limapuluh kota, di Balaikota Pariaman, Selasa (11/12). Kontingen Kota Pariaman berkuatan 440 atlet dan 70 ofisial, dengan harapan tentu bisa meraih prestasi gemilang. Walikota pada kesempatan itu mengingatkan, atlet kota pariaman hadir di pentas olahraga bergengsi Sumatera Barat adalah untuk bertanding dan merebut prestasi terbaik, untuk menumbuhkan semangat sportivitas, serta untuk membina jalinan persahabatan dan silaturrahmi. “Pesan kami, jalanilah pertandingan ini dengan sportif. Berjuanglah sekuat tenaga dan jangan mudah putus asa,” harap Walikota. Meraih kemenangan memang menjadi harapan kita semua. Tapi kemenangan bukanlah tujuan akhir dan tidak pula menjadi segalagalanya. Namun cara-cara yang baik dalam meraih kemenangan, memiliki nilai kemuliaan yang sangat tinggi, yang terkadang justru mampu melampaui kemenangan itu sendiri. Membina atlet untuk mencapai prestasi puncak memang tidak mudah, diperlukan kerja keras dan berani berkorban baik moril maupun materil. “Oleh karena itu, dengan adanya keinginan kita bersama dalam meningkatkan prestasi olahraga Kota Pariaman untuk dapat tampil dengan baik dan meraih sukses secara totalitas, akan selalu kita perjuangkan dan kita dukung sepenuhnya,” lanjutnya. Pekan Olahraga Propinsi Sumatera Barat akan digelar mulai tnggal 12 - 22 Desember 2012 atau selama sepuluh hari. Untuk itu, tertumpang harapan kepada seluruh kontingen dan official untuk dapat memanfaatkan momentum itu dengan sebaik-baiknya. “Raihlah seluruh prestasi di cabang-cabang olahraga yang diikuti, terutama cabang-cabang yang telah menjadi andalan, seperti Takraw, Tarung Drajat, Tenis Lapangan, Gulat, Wushu dan lain sebagainya. Peliharalah kekompakan dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas,” tutup Walikota. (h/tri)
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
PEMBANGUNAN JALAN DUA JALUR
Pemko Bayarkan Ganti Rugi Tanah PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Kota Pariaman, bayarkan ganti rugi tanah masyarakat yang terkena pembangunan jalan dua jalur di Desa Padang Birik-birik dan Balai Nareh, Kecamatan Pariaman Utara. Pembayaran itu dilakukan Walikota Pariaman, Mukhlis R secara simbolis, di Pandopo rumah dinas Walikota, Senin (10/ 12). Ganti rugi tanah di desa Padang Birik-birik, sebanyak 14 persil, bertotal Rp501.402.000. Sementara di desa Balai Nareh, 142 persil dengan total uang Rp4.424.148.500. Kepala Bagian Pemerintahan Kota Pariaman, Mayfaldi kepada Haluan, lebih lanjut menyebutkan,secara keseluruhan di Kecamatan Pariaman Utara jumlah persil yang dibayar pemerintah kota ada 311 persil. Jumlah tersebut katanya, terinci yakni di desa apar 17 persil, Padang Birik-birik 16 persil, Naras Hilir 39 persil, Naras 1 99 persil, Balai Nareh 142 persil. Pembayaran ganti rugi tanah masyarakat yang dilakukan itu, telah lengkap dokumenya dan peta bidang dari BPN. Diakui Mayfaldi, masih ada sisanya di kecamatan tersebut yang belum dibayar, kita masih menunggu, karena ada juga dokumen yang belum lengkap serta peta bidang dari BPN yang belum keluar.Jika dokumen tersebut semua lengkap, secepatnya akan kita bayarkan ganti rugi lahan masyarakat yang tersisa itu. pembayaran ganti rugi tanah untuk pembangunan jalan dua jalur di utara itu, merupakan program pemerintah kota tahun
GANTI RUGI — Salah seorang warga ketika menerima ganti rugi lahan yang diserahkanWalikota Pariaman H.Muklis R secara simbolis di Pandopo kediaman Walikota Pariaman, Senin (10/12). TRISNALDI 2012. Ragam pembayaran lahan masyarakat yang dibayarkan itu, ada yang diserahkan melalui cek ,ada juga tranfer langsung ke rekening bank pemilik tanah itu sendiri di Bank Nagari. “Jadi pada prinsipnya kita bayarkan kemana mereka lebih mudah berusan,dan uangnya itu kita salurkan”, jelas Mayfaldi. Bagi yang belum punya rekening, Senin itu juga dibuatkan buku Banknya, karena kita didampingi petugas Bank Nagari, merekalah yang membantu dengan buku bank baru, tanpa ada uang pangkal sebagai seting awal. Total luas tanah yang telah
diganti rugi pada Senin itu (10/ 12), di desa Padang Birik-birik lebih kurang 400 M2 dan di Desa Balai Nareh 7.807 M2. “Pembayaran itu tidak ada kendala, namun karena tanah ganti rugi banyak tanah kaum, dan banyak yang menandatangani, sehingga kurang satu saja tandatanganya dari dokumen masyarakat tersebut, belum bisa diterima,” sebut Mayfaldi. Jika semua dokumen sudah lengkap, termasuk peta bidang dari BPN sudah keluar, semua uang ganti rugi pemilik tanah yang lahanya terkena jalan jalur dua, dibayarkan secepatnya. Walikota Pariaman Mukhlis R dalam kesempatan itu menye-
Proposal Pendirian Akademi Komunitas Lolos Evaluasi PARIAMAN, HALUAN — Proposal Pendirian Akademi Komunitas di Kota Pariaman yang telah diajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, lolos setelah dievaluasi oleh Tim Visitasi Akademi Komunitas DIKTI Kemendikbud RI yang berkunjung ke Kota Pariaman, Rabu, lalu. “Lolosnya evaluasi itu, Kota Pariaman siap untuk diverifikasi”, kata Kepala Bappeda Kota Pariaman Yaminu Rizal, yang mewakili walikota, saat kedatangan tim tersebut di Kota Pariaman. Pemerintah Kota Pariaman menyambut baik pengembangan bentuk Pendidikan Tinggi yang disebut Community College (Akademi Komunitas) karena dapat membentu pencerdasan generasi muda di Kota ini terhadap warga yang tidak mampu menyekolahkan anaknya di luar Kota. Akademi Komunitas (AK) dide-
butkan, kesediaan warga diganti rugi tanahnya untuk pembangunan jalan dua jalur, merupakan wujud dukungan dan kepedulian warga terhadap pembangunan Kota Pariaman yang lebih baik. Pembangunan jalan dua jalur di Kota Pariaman memang sudah saatnya dilakukan guna mengantisipasi perkembangan pembangunan di masa datang. Dengan makin terhubungnya prasarana transportasi, Kota Pariaman akan menjadi daerah tujuan alternatif bagi kawasan Sumbar bagian utara menuju Padang/BIM dan sebaliknya. Untuk mengambil peluang tersebutlah, peningkatan jalan kota dalam kondisi mantap terus
menerus dibangun. Dari tahun 2009 sepanjang 158.185 Km, sampai akhir tahun 2011 telah menjadi 222.318 Km, belum terhitung tahun 2012. Jalan dua jalur merupakan tuntutan kebutuhandan sempat terhenti pembangunanya dari tahun 2008 sampai 2010 akibat terjadinya perubahan regulasi nilai ganti rugi pembebasan tanah, namun setelah itu secara bertahap telah dapat dituntaskan. “Mengenai lahan yang sudah diganti rugi, diminta segera dikosongkan oleh pemilik lahan, jangan sampai ditunggu pula dimulainya pekerjaan pembangunan jalan dua jalur tersebut,” tegas Walikota. (h/tri)
Pengerjaan GOR Karan Aur Dikebut
finisikan sebagai pendidikan tinggi atau pendidikan pasca pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) dalam bidang tertentu dengan basis pendidikan vokasi. Pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan konsep modul yang ditempuh dalam waktu satu atau dua tahun bagi peserta didik yang mengikuti kegiatan dengan penuh waktu, atau berdasarkan pencapaian setiap modul dengan minimal jumlah modul tertentu untuk setiap tahun ajaran. Lulusan atau produk akhir dari program ini adalah Diploma-1 untuk masa pendidikan satu tahun dan Diploma-2 untuk masa pendidikan dua tahun, yang kemudian nantinya dapat melanjutkan ke Diploma 4 atau Srata 1. Untuk pembangunan fisik gedung, Pemerintah Kota Pariaman telah menyiapkan lahan seluas 1,6 Ha dan pembangunan akan dibangun di lahan milik Pemerintah Daerah Kota Pariaman.(h/tri)
PARIAMAN, HALUAN — Lanjutan pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Karan Aur dikebut, agar selesai tepat waktu. Pekerjaan sudah dimulai Oktober 2012, sampai Senin (10/12), bobot
kerja sudah mencapai kondisi selesai 80%. “Kita berharap, semoga kondisi cuaca tetap bersahabat, sebab pekerjaan di lapangan terbuka,” kata Kepala bidang Cipta Karya
LANJUTAN pembangunan GOR Karan Aur terus berlangsung dan pekerjaan tribune lapangan tenis yang lagi dikerjakan. TRISNALDI
Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman, Syahrizal, menjawab Haluan, Senin (10/12). Pekerjaan dengan bobot kerja selesai rata-rata 80% tersebut adalah pembuatan tribune lapangan basket, dan tribune tenis, termasuk pembangunan dua lapangan tenis baru, dan juga pengurukan halaman belakang gedung olahraga tersebut. Syahrizal menambahkan, lapangan tenis di Karan Aur yang sedang dikerjakan itu, dilapis dengan plexi pave, lapangan ini berstandar internasional. Dan memang disiapkan untuk iven-iven, di Kota Pariaman. Pembangunan dilaksanakan dengan dana APBD Kota Pariaman tahun 2012, sebesar lebih kurang Rp2,3 miliar. Kebutan pekerjaan diawasi langsung oleh konsultan pengawas dan pengawas dari Dinas PU Kota Pariaman, dan pekerjaan diharapkan selesai akhir Desember tahun ini. (h/tri)
Budidaya Lele Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem PARIAMAN, HALUAN — Pelaksana Unit perikanan Rakyat (UPR) terutama terhadap budidaya pembenihan ikan lele dumbo biasa, agar mewaspadai cuaca ekstrem. Karena pada saat begini, suhu air kolam sering tidak stabil dan bisa berpengaruh terhadap kesehatan ikan yang dipelihara, bisa-bisa, benih ikan tersebut terkena serangan bakteri dan mati. Hal itu diungkapkan Kepala UPTD-BBI Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, Fajri terkait munculnya dua kasus bibit ikan lele dumbo biasa yang dikelola pembudidaya lele di Kota Pariaman, terserang penyakit yang disebabkan bakteri barubaru ini. Yang paling rentan terhadap
serangan bakteri di kala cuaca tak menentu, tersebut adalah bibit ikan, berukuran 3-5 cm, jika tak cepat diketahui tentu bisa mendatangkan kerugian bagi pengelola perikanan. “Salah satu ciri bila ikan terserang bakteri, perut kembung, di bawah insang membengkak dan ciri lainnya badan putih, sirip memerah,” kata Fajri. Contoh kasus tersebut di UPR Padusunan, 30 ribu ekor bibit ikan terserang bakteri, ini terjadi sudah empat hari yang lalu dan untunglah pengelola cepat merespon dan melaporkan keadaan tersebut ke BBI dan petugas disini langsung turun tangan untuk mengatasinya. Dan kasus serupa juga terjadi di UPR Cubadak Air.
Untuk mengatasi hal tersebut, kata Fajri, kita beri obat, dan pembudidaya itu diberitahu cara pengobatanya, sehingga jika terjadi kasus yang sama, mereka bisa mengatasinya sendiri. Namun setelah pengobatan dilakukan jangan lupa memindahkan ikan-ikan tersebut ke kolam yang lebih besar dan terbuka dengan air yang hijau oleh plankton. Untunglah kasus serangan bahteri terhadap ikan lele dapat diatasi dengan cara pengobatan dan memindahkan anak ikan tersebut ke kolam yang lebih besar dan terbuka secara cepat katanya. Sebenarnya, serangan bakteri terhadap ikan lele bisa diatasi, jika pengelola perikanan darat
waspada terhadap cuaca ekstrim dengan memperhatikan suhu air secara teliti. Karena dengan suhu tak menentu, ikan jadi stress dan mudah terserang penyakit. “Memang bisa diatasi dengan obat, tapi mencegah itu lebih baik dari pada mengobati yang sudah terjadi, karena resiko kerugiannya cukup tinggi,” kata Fajri. Sementara itu, kepala Bidang Budidaya di dinas yang sama, Irwan menyatakan berhasil dengan bantuan paket yang diberikan kepada masyarakat terkait pemeliharaan lele terpal. Sejumlah pembudidaya lele terpal yang berasal dari bantuan pemerintah itu, sudah panen perdana dengan total panen
sebanyak 2,5 ton dari 16 paket lele terpal yang dibagikan. “Ini bantuan pemerintah Kota Pariaman terkait meningkatkan kesejahteraan masyarakat wilayah pesisir,” kata Irwan. Paket yang diberikan sebelum puasa tersebut, lengkap sejak dari terpal hingga bibit dan papan sebagai dinding kolam, dengan harapan bantuan yang diberikan bisa dikembangkan, walau bentuk paket bantuan yang diberikan itu, bantuan lepas. Dari pantuan di lapangan, katanya, sejumlah penerima paket berhasil mengembangkan usaha budidaya lele terpal tersebut, contoh di Manggung dari satu kolam menjadi dua kolam. Namun ada juga yang biasabiasa saja. (h/tri)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
RIAU DAN KEPRI 23
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
LINGKAR FSPMI Serukan Boikot Produk Samsung TANJUNGUBAN, HALUAN — Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Kabupaten Bintan menggelar aksi unjuk rasa di depan pos I Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam pada Senin (10/12). Mereka menyerukan dan mengajak masyarakat untuk membaikot produk Samsung, sebagai solidaritas sesama buruh di PT Samsung di Bekasi, Jawa Barat yang telah mem-PHK secara sepihak. Aksi demo solidaritas ini dimulai pukul 7.00 WIB hingga pukul 9.00 WIB melibatkan beberapa orang perwakilan FSPMI Cabang Bintan. Meski demo hanya dilakukan 12 orang saja, namun mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian. Menurut Kapolres Bintan AKBP Octo Budhi Prasetyo Sik, bahwa unjuk rasa hanya bersifat solidaritas terhadap sesama buruh dan aksi demo ini hanya diikuti 12 orang pekerja dari FSPMI. Mereka berorasi di depan pintu Pos I Lobam dan dilanjutkan konvoi ke Taman Makam Pahlawan Dwikora Tanjunguban. “Mereka berorasi sebentar dan sekitar pukul 09.45 WIB, mereka bergerak ke Batam untuk bergabung rekannya di sana. Rencana pendemo mengajak masyarakat memboikot produk Samsung tidak tampak dilaksanakan karena sedikitnya massa. Selama pelaksanaan berlangsung aman dan tertib,” ujar Octo. Ditempat terpisah Ketua FSPMI Kabupaten Bintan, Parlindungan Sinurat, mengatakan aksi dilakukan sebagai bentuk solidaritas pekerja karena 13 orang pengurus FSPMI di PT Samsung Bekasi dipecat secara sepihak. Atas kesewenang-wenangan itu, ia menyebutkan telah diatur di undang-undang nomor 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja yang disebutkan bila mana melanggar undang-undang tersebut maka dapat dikenakan denda 100 juta atau 1 tahun kurungan dan maksimal denda 500 juta atau 5 tahun kurungan. Pendemo juga mengajak aksi boikot produk Samsung. “Kita mengajak masyarakat untuk memboikot produk Samsung,” ajak Parlin. (h/hk)
DRAF USULAN MASIH DI MEJA KABIRO HUKUM
Pengesahan UMK Masih Samar TANJUNGPINANG, HALUAN — Kepastian waktu pengesahan upah minimum kota/ kabupaten (UMK) Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Natuna, Lingga dan Kepulauan Anambas oleh Gubernur Kepri masih samar. Sebabnya, saat ini draf UMK itu masih berada di meja Biro Hukum, belum lagi sampai ke tangan gubernur.
KERJA SAMA — Direktur PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholiq dan Direktur PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Pujiarto berjabat tangan dan saling tukar draf kerja sama di Gedung Wisma Karya Kijang Bintan, Selasa (11/12). Tujuan PDAM Tirta Kepri untuk belajar banyak dari PDAM Kabupaten Bandung yang telah berhasil dalam segala hal. HK
Apindo Ancam Keluar dari Dewan Pengupahan KARIMUN, HALUAN — Bupati Karimun, Nurdin Basirun hingga saat ini belum merekomendasikan upah minimum kabupaten (UMK) kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau. Pasalnya, belum ada ketetapan soal besaran angka UMK. Pada awal UMK ditetapkan dua angka yakni kelompok I sebesar Rp1.380.000 dan kelompok II Rp1.600.000. Menyusul ada gejolak dari para buruh yang meminta UMK hanya satu angka yakni Rp1.600.000, Bupati Nurdin menyetujui keinginan para buruh tersebut. Namun, keinginan buruh itu ditolak Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) Kabupaten Karimun dengan tetap meminta agar UMK dua angka. Wakil Ketua Apindo Karimun, JB Walianto, Selasa (11/12) mengatakan, pihaknya tetap bersikukuh agar UMK Karimun dua angka. “Angka Rp1.600.000 tersebut sangat berat diberlakukan di Karimun. Alasannya, 85 persen usaha di Karimun adalah kelompok marjinal, hanya 15 persen saja tergolong usaha mampu,” kata Walianto yang biasa disapa Onga. Menurut Onga, usaha marjinal itu meliputi hotel, toko, swalayan atau supermarket dan kelompok usaha itu paling banyak di Karimun.
PEMKAB KARIMUN
Dinilai Gagal Tangani Pasar Maimun KARIMUN, HALUAN — Ketua LSM Kiprah, Jhon Syahputra menilai Pemerintah Kabupaten Karimun gagal, karena tidak mampu merelokasi pedagang Pasar Baru Puakang ke Pasar Puan Maimun yang baru diresmikan Bupati Nurdin Basirun belum lama ini. “Keengganan pedagang untuk pindah dari Pasar Baru Puakang ke Pasar Puan Maimun merupakan kegagalan Pemkab Karimun. Harusnya Pemkab memiliki cara yang jitu agar pedagang itu mau pindah, misalnya dengan cara pemindahan pedagang sejenis, seperti pedagang sayur secara bersamaan,” kata Jhon. Dengan pemindahan pedagang sejenis, maka pedagang yang sama tidak akan ada lagi di Pasar Baru Puakang sehingga secara otomatis masyarakat yang akan berbelanja sayur dengan sendirinya akan mencari sayur ke Pasar Puan Maimun, karena sayur sudah tak ada lagi di pasar yang lama itu. Jhon juga menyebut, Pasar Maimun yang berdiri dengan megah dan menghabiskan anggaran miliaran rupiah namun tanpa dihuni oleh pedagang mengindikasikan kalau bangunan itu hanyalah euforia Pemkab Karimun semata. “Saya melihat ini hanya akal-akalan dinas terkait untuk mendapatkan proyek saja,” kata Jhon. Diungkapkannya, kalau memang Pemkab Karimun serius merelokasi pedagang dari Pasar Puakang, sebenarnya bukanlah hal sulit, hanya tinggal mendata ulang dan memindahkan pedagang sejenis itu. “Makanya, saya menilai menilai kalau Pemkab
JALAN yang diblokir oleh Djodi, yang mengaku pemilik lahan membuka jalan menuju ke Jembatan Gugus di belakang RSUP Kepri di KM 8 Tanjungpinang, karena permintaan dari pihak Agung Atomall yang akan diresmikan pada hari ini, Rabu (12/12). Terlihat sebuah mobil melintasi pagar yang telah dibuka, Selasa (11/12). HK Karimun tidak serius dalam merelokasi para pedagang tersebut,” jelasnya. Buktinya kata Jhon, setelah dua bulan sejak pasar tersebut diresmikan Bupati Nurdin Basirun, 12 Oktober 2012 lalu atau bersamaan dengan HUT Karimun, pasar itu makin lama makin sepi. Kondisi tersebut tidak ditanggapi segera oleh dinas terkait. “Kalau tak ingin bangunan
megah itu disebut sebuah pemubaziran, maka harusnya Pemkab Karimun memanfaatkan bangunan pasar itu sesuai peruntukkannya, yakni sebagai pasar dan bukan pajangan. Kalau tidak ada juga tindakan nyata dari dinas terkait, maka wajar disebut pembangunan itu hanya euforia semata dari Pemkab Karimun,” tandasnya. (h/am)
Sementara, kelompok usaha mampu seperti perusahaan galangan kapal dan tambang selain dari batu granit dengan jumlah yang sangat sedikit. “Pemaksaan UMK dengan dua angka sama saja dengan menanam bom waktu di Karimun. Jika itu dipaksakan juga maka satu persatu perusahaan yang ada di Karimun akan gulung tikar karena tidak mampu lagi membayar gaji para karyawannya. Maka saya meminta kepada Bupati untuk merekomendasikan UMK dengan dua angka,” ungkap Onga lagi. Onga juga mengungkapkan kekecewaannya dengan Bupati Karimun Nurdin Basirun yang dinilai tidak tegas dalam mengambil keputusan soal UMK. Hanya karena aksi unjuk rasa dari buruh, maka keputusan penetapan UMK yang dibahas berbulan-bulan langsung berubah seketika, dan itu sudah terjadi selama dua tahun penetapan UMK di Karimun. “Kalau Bupati bersikap seperti itu, maka ke depannya silakan saja Bupati yang membahas penetapan UMK dengan para pekerja itu, tanpa melibatkan Apindo lagi. Percuma saja capek-capek membahas UMK berbulan-bulan toh akhirnya dipatahkan juga dengan aksi unjuk rasa, lebih baik Apindo keluar saja dari Dewan Pengupahan di Karimun ini,” jelasnya. Sementara, Ketua Apindo Kepri, Ir Cahya di Tanjungbalai Karimun, kemarin mengatakan, sebenarnya dalam aturan Undang-Undang UMK tidak ada dua angka, yang ada hanya upah sektoral. Namun, terkait upah sektoral yang berhak menentukan adalah serikat pekerja dengan asosiasi yang bersangkutan. Menurutnya, terkait keputusan Bupati Karimun yang menyetujui UMK Karimun satu angka yakni Rp1.600.000 namun tidak ditandatangani oleh serikat pekerja dan Apindo, lalu dikirim juga ke Gubernur dan Gubernur menyetujui rekomendasi tersebut, maka Apindo akan mem PTUN kan Gubernur. “Apalagi, angka sebelumnya sudah ada tandatangan dari serikat pekerja dengan Apindo. Saya melihat Bupati bersikap seperti ini hanya karena didemo. Kalau Bupati punya nalar sendiri ya gak apa-apa, ini cuma hanya karena di demo lalu tiba-tiba berubah, ya terpaksa hasilnya nanti kami PTUN kan,” jelas Cahya. (h/hk)
52 Pasangan Menikah di 12-12-12 BATAM, HALUAN — Total masyarakat yang menikah pada tanggal 12-12-12 tercatat di Kementrian Agama Kota Batam 52 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan kalau dibandingkan dengan tahun lalu di tanggal 11-11-11. “Untuk jumlah masyarakat yang menikah dengan tanggal unik pada tahun ini 12-12-12 dibandingkan dengan tahun lalu pada 11-11-11 mengalami penurunan,” terang Nabahan Kasi Rais Kementrian Agama Kota Batam dihubungi ke ponselnya. Tahun lalu tercatat jumlah masyarakat yang melangsungkan pernikah pada tanggal 11-11-11 mencapai 200 orang dan pada saat ini ditanggal 12-12-12 menurun hanya 52 pasangan saja. Berterpatan dengan bulan Muharam dalam kalender Islam, mempengaruhi jumlah masyarakat yang melangsungkan pernikahan pada tanggal 12-12-12 ini. Karena sebagian masyarakat masih percaya pada
bulan tersebut kurang baik untuk melangsungkan pernikahan. “Mayoritas masyarakat kita masih percaya pada bulan Muharam tidak baik untuk melakukan pernikahan. Sehingga jumlah yang menikah pada tanggal dan bulan unik 12-12-12 tahun ini mengalami penurunan,” kata Nabahan. Untuk jumlah masyarakat yang melakukan pernikahan terbanyak berada di Kecamatan Batu Ampar dan dikuti terpanyak kedua di Kecamtan Sei Beduk pada tahun ini. “Untuk yang paling banyak menikah pada tanggal 12-12-12 yaitu di Kecamatan Batu Ampar sebanyak 11 pasangan dan di Kecamatan Sei Beduk sebanyak 10 pasangan,” terangnya. Dia menjelaskan, adapun rincian jumlah masyarakat yang melakukan pernikahan tepat pada tanggal 1212-12 di setiap kecamatan di Batam, yaitu untuk kecamatan lainnya diketahui terdapat dua pasangan di Kecamatan Nongsa, dua pasangan di
Kecamatan Sekupang, tiga pasangan di Kecamatan Bengkong, dan tuju pasangan di Kecamatan Lubuk Baja. Serta sembilan pasangan di Kecamatan Batu Aji, enam pasangan di kecamatan Batam Kota, dan dua pasangan di Kecamatan Sagulung. Sedangkan untuk di Kecamatan Rempang dan Galang hingga saat ini belum ada yang mengajukan untuk menikah. Melahirkan di 12-12-12 Sementara itu masih betepatan dengan tanggal 12-12-12, sejumlah masyarakat Batam sudah beramairamai mendaftarkan diri kesejumlah rumah sakit untuk melakukan persalinan, baik secara normal maupun operasi sesar. Untuk rumah sakit Awal Bros Kota Batam hingga saat ini yang telah mendaftar enam orang, untuk melakukan persalinan. “Hingga saat ini sudah ada enam yang terdaftar, mau melakukan persalinan di Awal Bros. Belum tau kalau sampai sore nanti,” terang
Cyntia Latuma Humas RSAB Batam dihubungi pada Senin (11/12) siang. Rumah Sakit Budi masyarakat yang akan melakukan persalinan sebanyak 12 orang. Kepala Humas dan Pemasaran RS Budi Kemuliaan, Ir Donny Irawan yang dihubungi mengatakan, dari empat dokter yang ada di RSBK dua dokter yang telah dihubungi, sudah ada 12 masyarakat yang mendaftar untuk melakukan persalinan. “Dari dua belas tersebut ada juga yang melakukan operasi sesar pada pukul 12.00 WIB,” terangnya. Terpisah, Humas Rumah Sakit BP Batam, Sekupang, Faisal mengatakan untuk tahun 2012 persis di tanggal 12 Desember, sementara baru terdata satu orang. Namun hal itu tidak dikarenakan di operasi sesar. “Ada satu orang yang kebetulan akan melahirkan besok, dan memang jadwalnya, dengan persalinan normal,” ujar Faisal. (h/hk)
Bahkan, setelah nantinya selesai dikoreksi oleh Biro Hukum Pemprov Kepri, draf UMK itu tersebut masih akan kembali lagi ke Dinas Tenaga Kerja untuk diperbaiki jika ada yang harus direvisi. Kemudian, oleh Disnaker diover lagi ke Biro Hukum. Sayangnya, Kepala Biro Hukum Pemprov Kepri Mariyani Ekowati sendiri saat ini sedang berada di luar kota, sehingga draf UMK itu pun belum bisa ditelaah. Padahal, pengajuan besaran UMK sudah sekitar dua pekan lalu diajukan oleh masing-masing kepala daerah kepada Pemprov Kepri. “Bila tidak salah, (draf UMK) baru sampai hari Jumat (9/12) sore berkas itu ada di meja saya. Makanya belum bisa secepatnya saya tangani. Sekarang saya masih tugas di luar kota,” ujar Mariyani Ekowati saat dihubungi lewat telepon selulernya, kemarin. Kata Mariyani, draf UMK tersebut akan ditelaah secara hukum dan akan secepatnya dikoreksi. Jika ada kesalahan akan dikembalikan ke Disnaker dan Disnaker akan mengembalikannya lagi ke Biro Hukum untuk diparaf (ditandatangani). Langkah itu bukannya langsung selesai, melainkan juga masih panjang. Yang akan menandatangani bukan cuma Biro Hukum namun juga Sekretaris Daerah (Sekda)
dan terakhir Gubernur Kepri. “Setelah diparaf oleh Biro Hukum, kemudian diparaf oleh asisten dan setelah itu sekda dan terakhir diparaf oleh gubernur,” kata Mariyani. Dihubungi terpisah, kepala Disnaker Kepri Tagor Napitupulu mengatakan, UMK akan segera ditetapkan jika sudah selesai dari Biro Hukum. “Keenam draf UMK kabupaten/kota di Kepri selain Karimun sudah ada di meja Biro Hukum. Sekarang tergantung dari Biro Hukum selesainya kapan. Namun saya sudah meminta untuk secepatnya dikoreksi dan ditelaah, karena jika masih ada kesalahan Disnaker supaya cepat segera memperbaiki. Sekarang tanyalah ke Biro Hukum karena (draf UMK) sudah berada di sana,” ujarnya. Seperti diketahui, pembahasan UMK di seluruh kota/ kabupaten di Kepri sudah selesai dilakukan dewan pengupahan kota/kabupaten. Penetapan besaran UMK pun telah diajukan oleh masingmasing kepala daerah kepada Gubernur Kepri HM Sani. Untuk Kota Batam, UMKnya sebesar Rp2.040.000, UMK Tanjungpinang Rp1.365.087, UMK Anambas Rp1,470 juta, UMK Lingga Rp1,367 juta, UMK Bintan Rp1,647 juta. Semuanya berada di atas nilai UMP Provinsi Kepri yang tahun ini sebesar Rp1,365 juta. (h/hk)
Pengaduan Nasabah Perbankan Meningkat PEKANBARU, HALUAN — Tingkat pengaduan nasabah perbankan di Riau pada triwulan II 2012 mengalami peningkatan, yakni mencapai 29 pengaduan. Sedangkan secara nasional jumlah pengaduan mencapai 430 ribu nasabah. Karena itu, Bank Indonesia melakukan sosialisasi perlindungan nasabah. Pemimpin Perwakilan Bank Indonesia Pekanbaru, Harry Utomo, Selasa (11/12) mengatakan, jumlah pengaduan tahun 2012 sebanyak 29 tersebut meningkat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Tahun ini jumlah pengaduan nasabah terhadap perbankan mencapai 29 pengaduan. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2011 lalu. Jenis pengaduan didomi-
nasi masalah kredit,” katanya. Direktur Eksekutif Direktorat Investigasi dan Mediasi Perbankan BI, Sri Rahayu Widodo menjelaskan, tahun 2010 lalu jumlah pengaduan nasabah terhadap perbankan mencapai 683.246 pengaduan. Tahun 2011 meningkat menjadi 853.892 pengaduan, tahun 2012 hingga triwulan II jumlah pengaduan sudah mencapai 430.921 pengaduan. Untuk itu, BI melakukan sosialisasi dengan menggelar pertemuan contact person (CP). “Tujuannya untuk membuka awasan perkembangan terkini terutama pada pimpinan cabang dan pembantu perbankan. Selain itu untuk mempermudah proses pengaduan dan mediasi nasabah,” jelasnya. (h/hr)
PAD Pekanbaru Naik Rp104 Miliar PEKANBARU, HALUAN — Walikota Pekanbaru berencana meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi Rp360 miliar. Jumlah ini naik sebanyak Rp104 miliar, dari target PAD 2012 Rp256 miliar. Disebutkanya, peningkatan itu cukup beralasan, karena target PAD untuk tahun ini telah jauh melampaui target. Ditambah dukungan dari potensi pendapatan yang cukup besar, untuk Kota Pekanbaru. “Insya Allah tahun depan, target PAD akan kita tingkatkan menjadi Rp360 miliar,” sebutnya, kemarrin. Dengan naiknya pendapatan daerah, katanya melanjutkan, maka akan berdampak pada pelayanan masyarakat. Tentunya dalam berbagai bidang, seperti kesehatan dan pendidikan. “Dengan demikian pembangunan semakin cepat dan bisa memfasilitasi semua kebutuhan masyarakat,” tuturnya. Untuk pencapaian target tersebut, pihaknya akan melakukan pendataan ulang, terhadap seluruh wajib pajak. >> Editor : Rudi Antono
Baik itu dari hotel, restoran, maupun retribusi lainya. “Maka dari itu kita minta kepada semua wajib pajak untuk sadar dan berlaku jujur, dalam mengisi formulir pembayaran pajak. Karena yang mengisi formulir tersebut adalah orang yang bersangkutan langsung,” jelasnya. Tahun depan pembayaran pajak akan lebih dipermudah, yaitu mengunakan jaringan IT, serta bisa dilakukan dengan mesin ATM. “Sehingga kita bisa mencek berapa pemasukan perhari nantinya, dan dapat memaksimalkan waktu pembayaran, karena alat tersebut berfungsi secara on line,” jelasnya lagi. Hendra, Sekretaris Dispenda Kota Pekabnaru mengatakan hal yang senada. Saat ini pihaknya sedang melakukan negosiasi dengan pihak ketiga, untuk memberlakukan pembayaran pajak melalaui mesin ATM. “Kita rencanakan tahun depan pembayaran pajak khususnya pajak bumi dan bangunan (PBB), bisa langsung dibayar lewat ATM,” sebutnya. (h/hr) >> Penata Halaman : Syahrizal
24
RABU, 12 DESEMBER 2012 M 28 MUHARRAM 1434 H
KURIKULUM BARU
UN Saat Kelas XI Untungkan Siswa PADANG, HALUAN — Adanya perubahan pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA dan SMK yang dimunculkan dalam usulan kurikulum 2013, dikatakan pengamat pendidikan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumbar Zulkarnaini Diran, dari satu sisi tidak membuat siswa kerepotan mempersiapkan kelulusaannya. Baik itu persiapan menuju UN atau masuk ke perguruan tinggi (PT).
MAR’I Muhammad unjuk kemampuan di hadapan Bupati Pasbar Baharuddin. GUSMIZAR
Mar’i Muhammad Hafal Alquran 5 Juz PASBAR, HALUAN — Walau masih tercatat sebagai siswa kelas perdana di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lembah Melintang, Ujung Gading, tapi atas izin Allah SWT diiringi kesungguhan, ketekunan dan kemampuannya membagi waktu, Mar’i Muhammad berhasil menghafal ayat Alquran sebanyak lima juz. Karena itu, Mar’i dipersiapkan melanjutkan pendidikannya ke negara di Timur Tengah. Kelincahannya membaca Alquran selanjutnya menghafal sejumlah ayat dalam kitab suci itu dimulai sejak dirinya berada di kelas satu Madrasah Tsanawiyah Negeri Lembah Melintang di Jorong Pematang Sontang, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aua. Keterampilannya ini juga sudah disaksikan Bupati Pasaman Barat Baharuddin R saat menghadiri perayaan peringatan tahun baru 1434 H di MAN Lembah Melintang, Ujung Gading, beberapa waktu lalu. Bupati minta kepada pihak madrasah, guru pengasuh dan orangtua, agar Mar’i dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi ternama n a n t i n y a d i Ti m u r Te n g a h , a p a k a h Universitas Al-Azhar di Mesir atau tempat lain. (h/gmz)
MINIATUR RUMAH GADANG — Karya seni tradisi Minangkabau seperti miniatur rumah gadang ini kerap dipromosikan dan ditampilkan pada berbagai iven pameran, sebagai salah satu upaya pelestarian budaya agar tetap dikenal generasi penerus bangsa. HASWANDI
Koleksi Buku di Perpustakaan Pasbar Masih Terbatas PASBAR, HALUAN — Sebagai pusat kegiatan membaca masyarakat, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Pasaman Barat (Pasbar) terus berbenah dan melengkapi fasilitasnya. Hingga pertengahan akhir tahun 2012, jumlah buku dan tersedia sebagai bahan bacaan masyarakat di kantor perpustakaan itu sebanyak 14.277 eks. Penjelasan ini disampaikan Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Pasaman Barat, Mustaner, didampingi Kasubbag Tata Usaha, Muharram menjawab pertanyaan Haluan di ruang kerjanya, Simpang Ampek, Selasa (11/12). Menurut Mustaner, seluruh buku yang ada Kantor Perpus-
takaan dan Arsip Daerah Pasaman Barat, menurut klasifikasinya, terdapat 10 klas. Klas 000 terdapat 490 judul atau sebanyak 1.458 eks, klas 100 sebanyak 317 judul atau 671 eks, kelas 200 sebanyak 698 judul dengan 1.624 eks, klas 300 sebanyak 1.191 atau 3.024 eks, klas 400 sebanyak 463 judul dengan 882 eks, klas 500 sebanyak 310 judul dengan 674 eks, klas 600 sebanyak 1.103 judul dengan 2.779 eks, klas 700 sebanyak 305 judul atau 867 eks, klas 800 sebanyak 603 judul atau 1.484 eks, klas 900 sebanyak 365 judul atau 814 eks. Total buku yang ada sebanyak 5.845 judul atau 14.277 eks. Selain memberikan fasilitas
dengan ketersediaan buku bacaan yang ada di Kantor Perpustakan dan Arsip Daerah, ulas Mustaner, pihaknya juga memberikan pelayanan langsung kepada sejumlah lembaga pendidikan se Pasaman Barat, dalam bentuk pelayanan mobil unit perpustakaan keliling. Berikut lokasi layanan mobil unit pustaka keliling se Pasaman Barat, Kecamatan Pasaman mengunjungi SMP Negeri 2 Pasaman, SMP Negeri 3 Pasaman dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Padang Tujuah, Luhak Nan Duo meliputi SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo, SMP Negeri 3 Luhak Nan Duo, dan Bimbingan Belajar (Bimbel) Simpang Tigo Koto Baru.
Kecamatan Sasak Ranah Pesisir berada di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sasak, dan SMK Negeri 1 Sasak Ranah Pesisir, Kinali meliputi SMP Negeri 1 Kinali, SMA Negeri 1 Kinali, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Langgam, Talamau ditempatkan di SMP Negeri 1 Talu, SMA Negeri 1 Talu, SMK Negeri 1 Talu, Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Talu, dan Ponpes AlMukhlisin. Kecamatan Gunung Tuleh di SMP Negeri 1 (Paraman Ampalu), dan SMP Negeri 2 (Muara Kiawai), Sungai Aur di SMA Negeri 1 Sungai Aua, SMP Negeri 1 Sungai Aua, dan SMP Negeri 2 Sungai Aua, Lembah Melintang
di SMA Negeri 1 Lembah Melintang, SMK Negeri 1 Ujung Gading, MTs Negeri Ujung Gading, SMP Negeri 1 Ujung Gading, Taman Bacaan Ujung Gading, dan Panti Asuhan Ujung Gading. Kecamatan Parit Koto Balingka berada di SMP Negeri 1 Parit, dan SMA Negeri 1 Parit, Ranah Batahan di SMP Negeri Silaping, SMA Negeri 1 Silaping, dan SMP Negeri 2 Ranah Batahan, sementara di Kecamatan Sungai Beremas berlokasi SMP Negeri 1 Air Bangis, MTs Negeri Air Bangis, SMA Neegeri 1 Sungai Beremas, MAN Air Bangis, dan TBM Aia Bangis, jelas Mustaner menambahkan. (h/gmz)
Tetapi di satu sisi, bisa mempengaruhi waktu belajar siswa untuk masuk ke perguruan tinggi dan menghadapi UN itu sendiri. “Biasanya waktu yang dibutuhkan siswa untuk menghadapi UN dan ujian masuk PT selama 6 semeseter. Sekarang persiapan menghadpai UN menjadi 4 semester. Sisanya persiapan ke PT. Jadi, materi yang diajarkan ke perguruan tinggi sedikit berkurang,” katanya, Selasa (11/12). Jika perubahan UN ini dilaksanakan, maka pemerintah harus bekerja keras untuk mengubah sistem UN. Dalam kurikulum 2013 ini, diusulkan pelaksanaan UN SMA dan SMK pada kelas XI. Sementara kelas XII dipersiapkan untuk masuk ke perguruan tinggi bagi SMA dan persiapan menghadapi ujian keahlian bagi SMK. Terkait adanya ketakutan siswa menghadapi UN, kata Zulkarnaini, hal ini tidak perlu ditakutkan. Pasalnya, ujian tersebut hanya meminta kemampuan penguasaan materi siswa sebanyak 55 persen. Berdasarkan hasil survei, jika siswa belajar secara normal selama 34 minggu dalam setahun, sebodoh apapun siswa bisa lolos UN. Sementara selama ini, guru sudah membimbing siswa sehingga memiliki kemampuan penguasaan materi di atas 70 persen. Dikatakan Zulkarnaini, adanya ketakutan yang bisa mempengaruhi hasil UN siswa, lebih banyak disebabkan ulah orang dewasa. Ketakutan orang dewasa ini pun menular kepada siswa. “Adanya ucapan dari kepala daerah dan pejabat pendidikan tentang capaian hasil UN membuat siswa takut menghadapi UN. Anggapan suatu daerah dianggap baik, jika hasil UN siswanya baik, membuat siapapun menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil UN yang lebih baik,” ujarnya. (h/cw-eni)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi