Haluan 14 Oktober 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat JUMAT,

Bersama Membangun Negeri

14 OKTOBER 2016 / 13 Muharram 1438 H / Edisi: 013, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

KOMISI III DPR MINTA KAPOLRI BUAT GEBRAKAN

Bongkar Pungli SIM dan STNK Kapolri Jenderal Tito Karnavian membuktikan janjinya untuk melakukan bersih-bersih di tubuh Polri. Namun bagi Anggota Komisi III DPR, Kapolri harus melakukan gebrakan besar berantas pungli di seluruh Indonesia. Pungli di sektor pembuatan SIM dan STNK, sudah tak rahasia karena menyangkut pelayanan publik. JAKARTA, HALUAN — Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) mulai dijalankan polisi, termasuk menangkap aksi Pungutan Liar

>> BONGKAR hal 07

Ombudsman Terima 39 Pengaduan Pungli

O

MBUDSMAN RI Perwakilan Sumatera Barat menerima 39 pengaduan masyarakat terkait dugaan pungutan liar (pungli), dari 267 laporan masyarakat terkait penyimpangan penyelenggaran pelayanan publik. Pelaku yang dilaporkan ada yang oknum penyelenggara atau perantara (calo). Laporan ini terhitung hingga periode Oktober 2016. “Laporan dugaan pungli hampir mengenai semua sektor pelayanan

Tim Saber Sikat Calo

M

enko Polhukam Wiranto menegaskan tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) bukan hanya menangani pungli di kementerian/lembaga. Tim Saber Pungli juga punya tugas menangani para preman yang bikin susah masyarakat, termasuk para calo. “(Yang akan disasar) semua kementerian/lembaga terkait untuk pelayanan publik, masuk di dalamnya. Tidak terkecuali. Nanti tidak ada wilayah

>> OMBUDSMAN hal 07 DIPERIKSA KPK — Tersangka anggota DPR Fraksi Demokrat I Putu Sudiartana, usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/10). Putu diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan menerima suap untuk memuluskan pengalokasian anggaran proyek 12 ruas jalan di Sumatera Barat, di DPR pada APBN-P tahun 2016. ANTARA

>> TIM SABER hal 07

SEWAKAN TANAH UNTUK BANGUNAN PERMANEN

Ahli Agraria: PT KAI Putu Akui Terima 500 Juta dari Yogan Langgar UU DUGAAN SUAP 12 PROYEK JALAN DI SUMBAR

JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Anggota Komisi III DPR RI I Putu Sudiartana terkait kasus suap pengurusan anggaran DPR untuk alokasi provinsi Sumatera Barat dalam APBNP tahun 2016. “Diperiksa sebagai tersangka,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha,

Jakarta, Kamis (13/10). Saat bersaksi untuk terdakwa pengusaha Yogan Askan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Rabu (12/10), Sudiartana mengaku menerima uang Rp 500 juta dari Yogan Askan. Pemberian u ang tersebut diserahkan melalui staf Putu bernama Noviyanti yang dikirim ke sejumlah rekening kerabat politikus

Partai Demokrat tersebut. “Awalnya saya tidak tahu kalau itu dari Pak Yogan, saya kira itu uang hasil jual tanah di Bali,” kata Putu seperti dilansir detik.com. Politikus Partai Demokrat itu menduga uang tersebut berasal dari orang yang membeli tanah miliknya

>> PUTU AKUI hal 07

PADANG, HALUAN — Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Padang akan membongkar 40 bangunan permanen yang berdiri di atas tanah PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kawasan Jati Parak Salai, Padang. TRTB menilai bangunan yang disewakan oleh PT KAI ini berdiri tanpa IMB dan berada dalam zona

MPC PP PADANG DUKUNG TES URINE SEMUA PEJABAT

BNN Tes Urine Anggota Fraksi PDI-P Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS At Taubah ayat 20)

PADANG, HALUAN — Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumbar akhirnya memeriksa Salman Hardani anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (13/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

BNN Sumbar memeriksa Salman Hardani anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (13/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

>> BNN TES hal 07

terlarang, sesuai Perda No 4 Tahun 2012 tentang RT/RW Kota Padang dan UU No 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Rencana pembongkaran ini berdasarkan penemuan surat sewa tanah antara PT KAI dengan masyarakat oleh Dinas TRTB. Dalam surat

>> AHLI AGRARIA: hal 07

KURNIA WARMAN

Usaha Kecil Berpeluang Gabung di Minang Mart PADANG, HALUAN – Direktur Minang Mart Syaiful Bakhri membantah isu pengoperasian Minang Mart dengan sistem franchise. Menurutnya, Minang Mart yang beroperasi di bawah bendera PT Ritel Modern Minang (PT RMM) dipastikan tidak akan mematikan usaha ritel kecil. Direktur Minang Mart, Syaiful Bakhri kepada Haluan, Rabu (12/10) lalu, mengatakan, rencana Minang Mart ke depan, setiap masyarakat yang memiliki usaha ataupun kedai kecil berpeluang bergabung dengan

>> USAHA KECIL hal 07

MUHAMMAD AIDIL

EKS KEPALA KESBANGPOL GUGAT GUBERNUR

Tiga Wartawan Beri Kesaksian PADANG, HALUAN — Mantan Kepala Kesbangpol Sumbar Irvan Khairul Ananda (IKA) melalui penasihat hukumnya (PH), Wilson Saputra Cs, menghadirkan tiga saksi yang berprofesi sebagai wartawan pada persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Padang, Kamis (13/10). Sidang lanjutan perkara 16/G/2016/PTUNPadang, tentang gugatan Mantan IKA terhadap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (IP), atas pencopotan dirinya dari jabatan Kepala Kesbangpol lewat SK No.862/1478/ BKD-2016. Sebelumnya diberitakan, www.harianhaluan.com

Gubernur Sumbar mencopot IKA serta lima pejabat lain dari jabatan masing-masing pada 22 April 2016. Soal pencopotan IKA, disebutsebut bermula dari tindakan IKA memosting berita daring dari portal berita editor. com berjudul: Di Gubernuran, Azan Hanya Boleh Setelah Pejabat Selesai Pidato, ke grup Whatsapp Palanta Awak Basamo (PAB). Sidang dimulai pukul 14.15 WIB dengan agenda penyerahan bukti pending serta mendengar keterangan saksi dari pihak penggugat.

>> TIGA hal 07

EDI MARTAWIN, salah seorang saksi dalam perkara gugatan Mantan Kepala Kesbangpol Sumbar terhadap Gubernur Sumbar, diambil sumpahnya sebelum memberikan keterangan, Kamis (13/ 10). ISHAQ Redaktur: ALMUDAZIR

Layouter: IRVAND


2

UTAMA

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

PAYAKUMBUH DAN MENTAWAI GELAR PILKADA Polisi Tangkap Lima Pengoplos Beras JAKARTA, HALUAN — Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pengoplosan beras yang terjadi di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Lima orang mafia beras itu antara lain Kepala Bulog Divisi Regional DKI-Banten, Agus Dwi dan empat distributor yang memperoleh beras Bulog secara ilegal. “Tersangka inisial AD, TID, SAA, CS, dan J. Tersangka ini ditangkap di tempat yang berbeda,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/10). Ari menjelaskan, penangkapan terhadap lima tersangka ini dilakukan setelah anak buahnya melakukan penggeledahan di kantor Bulog Divisi Regional DKI-Banten Jalan Perintis Kemerdekaan, Nomor 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan sejumlah tempat lainnya pada siang tadi. Selain mengamankan lima tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. “Ada beberapa dokumen yang kami sita. Termasuk bukti pembayaran (transfer) dari distibutor tidak resmi untuk pembelian beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” ungkap Jenderal bintang tiga ini. Saat ini, Ari menambahkan, kelima terdangka masih diinterogasi oleh penyidik Dit Tipideksus Bareskrim. “Untuk sementara terhadap para tersangka dipersangkakan melanggar UU Pangan, UU perdagangan, UU perlindungan Konsumen, UU Tipikor dan TPPU,” tandas dia. Menurutnya jenis beras yang dioplos adalah beras lokas asal Demak dengan takaran sepertiga. Sementara beras bulog, kata dia dengan takaran dua per tiga yang dijual seharga Rp11.000 per kilo. “Harusnya mereka jual harganya Rp7.500 per kilo tapi oleh pelaku (AL) tetap dijual Rp11.000 per kilo. Jadi dia dapat untung Rp4.000,” ucapnya. (h/okz)

HARI INI, SELEKSI MULAI DIBUKA

Jabatan 4 Kepala SKPD Dilelang PADANG, HALUAN — Hari ini, Jumat (14/ 10) secara resmi, seleksi terbuka untuk pengisi jabatan eselon II mulai diumumkan. Seleksi akan diutamakan untuk empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Empat SKPD itu, Dinas Kesehatan, Bappeda, Biro Umum, dan Dinas Pariwisata. Persyaratannya, dapat diakses melalui web resmi Pemprov Sumbar yakni sumbarprov.go.id. “Proses seleksinya dimulai besok (hari ini-red),” terang Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Ali Asmar. Proses seleksi akan dilakukan secara bertahap untuk 12 SKPD yang ada di lingkungan Pemprov Sumbar. Namun untuk saat ini akan difokuskan untuk empat SKPD. “Proses seleksi akan dilakukan dua tahap. Tahap awal ini hanya empat SKPD dulu, dari 12 jabatan eselon II. Tidak hanya dinas yang saat ini dipimpin pelaksana tugas (Plt), tapi juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru disahkan keberadaannya,” ujarnya, Kamis (13/10). Dengan dibukanya pengumuman penerimaan seleksi terbuka, maka para pejabat yang berminat untuk mengisi jabatan tersebut dapat segera memasukan bahan persyaratan yang dibutuhkan kepada panitia seleksi. “Kalau bahannya sudah masuk, akan segera dikaji,” papar Sekdaprov. Dinas kebudayaan Sumbar yang menjadi salah satu SKPD yang baru di Sumbar, proses seleksinya akan dilakukan pada tahap kedua, setelah 4 jabatan eselon II pada tahap awal ini dilaksanakan. Menurutnya, nanti panitia seleksi yang akan merumuskan bagaimana persyaratan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut. Untuk sementara, Dinas Kebudayaan akan berkantor di gedung LKAAM Sumbar. “Siapa yang akan mengisinya belum bisa dipastikan. Tentunya Pansel akan melihat siapa yang nantinya berkompeten mengisi jabatan tersebut, dengan mengikuti berbagai tahapan seleksi yang telah disiapkan,” ulasnya. (h/rin)

www.harianhaluan.com

Plt Kepala Daerah Diusulkan ke Mendagri PADANG, HALUAN — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengusulkan beberapa nama bakal calon yang akan mengisi jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt), untuk dua daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak 2017 kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun, Gubernur tidak membeberkan, siapa saja nama yang diusulkan.

AKTIVITAS MUARO — Sejumlah buruh tengah mengangkut Semen ke kapal di Pelabuhan Muaro, Padang, Kamis (12/10). Pelabuhan Mauro menjadi salah satu gerbang masuk kota Padang dan merupakan tempat transit bagi sejumlah kapal yang akan menuju Mentawai.

Irwan mengatakan, bahwa ia telah menyerahkan sejumlah nama ke Kemendagri untuk dipilih dan diputuskan siapa nantinya yang akan menjabat sebagai Plt untuk mengisi kekosongan kepala daerah yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 Sumbar. “Kami sudah menyerahkan beberapa nama dan nanti Mendagri yang akan memilih siapa yang akan mengisi kekosongan ini,” ujarnya, Kamis (13/10). Berdasarkan aturan yang ada, untuk penganti kepala daerah yang bertarung di pilkada 2017 di tunjuk langsung oleh Gubernur, tetapi atas persetujuan mendagri. Berbeda dengan sebelumnya, dilakukan oleh Sekda ditunjuk sebagai Plt, tapi karena Sekda masih bawahan kepala daerah yang bertarung, maka dipilih oleh Gubernur, begitu juga Plt Gubernur ditentukan oleh pusat sehingga netralitas Pilkada

lebih terjaga. Untuk daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai dikarenakan kepala daerah habisnya 5 Desember 2016, sehingga pada 5 Desember akan diusulkan Penanggung Jawab (Pj) kepada Mendagri. Bisa orang yang sama bisa tidak, keputusan ada di Mendagri. Tapi untuk pengganti kepala daerah Kota Payakumbuh sampai habis pelantikan masih Plt, karena habis masa kepala daerah itu melewati waktu pelantikannya. Terkait nama calon yang akan menjadi Plt tersebut ia enggan berkomentar dan mengatakan masih dirahasiakan. “Kita lihat saja nanti, karena sesuai aturan ada tiga nama untuk diusulkan dan harus Eselon II. Karena masih ada Sekda yang Eselon II B. Harus Eselon II A supaya efektif dan pejabat tinggi pratama dari lingkungan pemprov Sumbar,” ujarnya. (h/rin)

SEHARI, 4 KECELAKAAN, 1 TEWAS

Jalur Kubung – Talang Mengerikan AROSUKA, HALUAN — Jalur Kota Solok – Padang memang tergolong ekstrim. Jika sudah hujan, ruas jalan jadi licin. Dalam sehari, kecelakaan bisa terjadi berulang kali. Kamis (13/10), ada empat kecelakaan yang terjadi. Satu korban, tewas sebelum mendapatkan perawatan medis. Paling parah, kecelakaan mobil Avanza yang tergelincir ke dalam jurang di Kelok Beringin, dekat SMP Negeri 1 Gunung Talang. Mobil Avanza BA 1036 BF yang dikemu-

dikan Eko Hartanto (31) beralamat di Perumnas Indarung Padang, tergelincir dan terbalik dengan posisi keempat rodanya ke atas. Diduga, ban mobil slip ketika berbelok. Informasi yang dihimpun, korban tewas dalam musibah itu adalah Yurni (69), warga Indarung Padang. Nyawa Yurni tak tertolong lantaran luka yang dideritanya cukup parah. Sedangkan korban lukaluka dalam kecelakaan itu adalah Darius (69) dan sopir Eko Hartanto (31). Korban

MOBIL Avanza terbalik di dalam jurang di Kelok Beringin, dekat SMP Negeri 1 Gunung Talang, Kamis (12/10. Dalam kecelakaan itu, satu penumpang meregang nyawa. Tiga lainnya, terluka cukup parah.

lainnya, pejalan kaki bernama Buyung (28), warga Jorong Koto Gaek Guguak. Saat kejadian, korban sedang berjalan kaki di lokasi kejadian. Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana didampingi Kasatlantas Polres Arosuka AKP Anggara Rustamoyo menerangkan, saat peristiwa terjadi, mobil Avanza yang dikemudikan Eko Hartanto meluncur dari arah Padang memenuju kota Solok. Namun naas, sampai di Kelok Beringin, mobil kehilangan kendali karena jalanan licin saat meluncur di tikungan kelok Beringin Talang yang terkenal s ering terjadi kecelakaan. Mobil Avanza kemudian tergelincir ke sisi kiri jalan, dan menabrak besi pengaman pembatas jalan, sebelum akhirnya terperosok terjun masuk ke jurang. Petugas Satlantas Polres Solok yang mendapat informasi langsung melakukan evakuasi korban tewas dan luka-luka dari dalam mobil dibantu warga sekitar. Para korban kemudian dibawa ke Puskesmas Talang yang berja-

rak 300 meter dari TKP. Sayangnya sesampai di Puskesmas Talang, korban Yurni menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara, yang lain dirujuk ke RSUD Arosuka untuk perawatan lebih lanjut. Jalan Ekstrim Hujan gerimis yang mengguyur kawasan sepanjang jalan Solok-Padang dari Salayo hingga Arosuka semakin memperlicin aspal jalan lintas Sumatera. Akibatnya, di hari bersamaan, satu unit truk Fuso BA 8418 CQ warna hijau \terperosok ke dalam parit. Tepatnya di pendakian Sawah Ilia, Jorong Aro, Nagari Talang atau sekitar 1 Kilometer dari lokasi tragedi Avanza maut\. Selain di Talang, di hari yang sama juga terjadi kecelakaan truk Fuso yang melaju dari arah Solok hendak ke Padang. Namun sewaktu menaiki jalan tanjakan di pendakian Batu Batupang, Nagari Koto Baru, pengemudi mengalami masalah pada rem. Akibatnya, mobil terpaksa dibanting ke kiri dalam posisi mundur dan terjun ke selokan. Beruntung, supir truk tidak mengalami lu-

ka-luka. Namun, akibat kejadian itu, bagian belakang truk fuso mengalami rusak parah. Kecelakaan lain terjadi di Kelok Sawah Tapi, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung. Satu unit mobil merek Honda CRV juga menerjuni sawah sekitar pukul 14.30 WIB. Dugaan kecelakaan tunggal ini lagi-lagi dipicu kondisi jalan licin. Beruntung pengemudi mobil tersebut berhasil keluar dengan selamat tanpa mengalami luka-luka. “Mungkin karena malu, supirnya langsung keluar dari mobil dan membuka plat nomor mobilnya,” sebut Yoni Alfi warga setempat yang kebetulan berjualan di dekat lokasi kejadian. Kapolres Arosuka AKBP Reh Ngenana Depari, menyebutkan bahwa ruas jalan Solok-Padang memang terkenal licin dan berbahaya, apalagi jika hujan. “Saya berharap setiap pengemudi waspada dan berhati-hati bila melintas di Jalan Solok-Padang. Karena jalur dari Bypass Salayo sampai Lubuk Selasih terkenal licin saat hujan,” kata Kapolres. (h/ndi)

Agam Terdepan Soal Keterbukaan Publik AGAM, HALUAN — Pemkab Agam berkomitmen untuk selalu menjaga keterb ukaannya kepada publik. Keterbukaan itu merupakan perintah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sekda Pemkab Agam Martias Wanto menyebutkan, di era keterbukaan sekarang ini, transparansi merupakan hal mutlak yang harus dilakukan badan publik. Apalagi, setiap harinya, ada 113 LSM dan 500 lebih wartawan yang selalu mengawal transparansi Pemkab Agam. ”Tidak ada alasan untuk tidak menerapkan Undang-undang Keterbukaan Publik. Jajaran P emkab Agam sudah paham, selagi soal pemerintahan dan dibiayai oleh APBD, wajib dibuka. Jika ada masyarakat bertanya, sampaikan saja. Jangan beralasan masyarakat tidak boleh tahu,” ungkap Sekda saat membuka Sosialisasi UU 14 Tahun 2008 di jajaran Pem-

kab Agam, Kamis (13/10) di Aula Kantor Bupati Agam, Lubuk Basung. Martias Wanto mengungkapkan, dengan keterbukaan yang dijalankan, dia cukup heran ketika Pemkab Agam tidak menjadi terbaik dalam pemeringkatan badan publik yang dilaksanakan Komisi Informasi Sumbar beberapa waktu yang lalu. “Awalnya, kami heran. Kok tidak masuk? Tapi, setelah kami telusuri, ternyata kami belum menjalankan sesuai formulasi yang digariskan aturan, meski untuk keterbukaan Pemkab Agam tidak diragukan lagi. Pak Bupati meminta kegiatan sosialisasi ini digelar dengan menghadirkan narasumber dari Komisi Informasi Sumbar,” ujarnya. Sementara, PPID Utama Pemkab Agam, Syatria menyampaikan, peserta sosialiasi diikuti oleh sekretaris dan tata usaha di Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemkab Agak selaku PPID Pembantu. Sosialisasi juga dihadiri Sekretaris Nagari di empat kecamatan di kawasan Agam Barat. “Total yang direncanakan hadir 70 peserta. Sampai pembukaan sudah menandatangani daftar hadir 65 orang,” ujar Syatria. Menurut Syatria, menin-

daklanjuti UU Keterbuiaan Informasi Publik, Agam sudah memiliki regulasi, mulai SK PPID Utama, hingga Pembantu dan regulasi Standar Operasi Prosedur Pelayanan Informasi Publik. “Juga jajaran SKPD sampai wali nagari harus menjadi terdepan dalam pengelolaan informasi publik,” ujarnya. Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar Arfitriati mendesak Pemkab Agam berbenah terkait penerapan keterbukaan informasi. “Jangan anggap mengaplikasikan UU 14 tahun 2008 akan menambah beban kerja badan publik. Tidak. justru sangat membantu badan publik dalam mewujudkan good and clean governance,” ujar Arfitriati. Adanya sosialisasi ini, bisa tercapai pemahaman PPID Pembantu dan Sekretaris Nagari. Efeknya, pada 2017, saat penilaian badan publik Kabupaten Agam bisa meraih terbaik. “Tidak sulit untuk terbuka itu, asal ada niat ada komitmen badan publik. Justru lebih sulit kalau mau mengkorupsi uang negara, pasti mati ketakutan karena ada KPK, kejaksaan dan polisi yang siap memenjarakannya,” ujar Arfitriati. Pada sosialisasi, dua nara-

sumber dari KI Sumbar, Sondri dan Adrian Tuswandi lebih menekankan kepada aplikasi ketimbang model normatif. “Kita menerapkan sosialisasi model aplikatif baik itu soal pengelolaan informasi maupun saat materi penyelesaian sengketa informasi publik,” ujar Adrian. Pada penyampaian Adrian memastikan ketika ketidak adaan informasi diperoleh masyarakat maka dipastikan

badan publik yang mangkir dari perintah UU 14 Tahun 2008. “Saya pastikan badan publik itu akan duduk dikursi termohon pada sidang penyelesaian sengketa informasi publik,” ujarnya. Peserta sosialisasi sangat antusias mengikuti dan menilai waktu yang sangat singkat. “Sayang waktunya singkat padahal topiknya menarik,” celetuk peserta usai diskusi sosialisasi. (h/ben)

KOMISIONER KI Sumbar Sondri menyerahkan bahan sosialisasi kepada PPID Utama Pemkab Agam, usai sosialisasi UU 14 Tahun 2008, (Kamis 13/10) di Kantor Bupati Agam.

Redaktur: Bhenz Maharajo

Layouter: Ilham Taufiq


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

AET Travel Tingkatkan Pelayanan Umrah PADANG, HALUAN—Pelayanan kepada konsumen selalu menjadi prioritas utama AET Travel di bawah bendera PT Penjuru Wisata Negeri. Biro penyelenggara umrah terbesar di Sumatera Barat ini, terus melakukan inovasi demi kepuasan konsumen. Salah satu yang disorot adalah pelayanan terhadap jemaah umrah selama berada di tanah suci. Ada beberapa hal yang harus ditingkatkan, seperti Land Arrangement (LA) atau pengurusan segala sesuatu untuk jemaah di tanah suci, mulai penjemputan, handling di bandara, pengurusan transportasi, akomodasi, konsumsi, dan lainnya. “Tim Perumus LA ini beranggotakan 9 orang, terdiri dari 3 orang manajemen perusahaan, dua orang pimpinan cabang dan 4 orang muthawwif,” kata Direktur Operasional dan Keuangan AET Travel, Haryadi Nakasri saat memimpin rapat Tim Perumus Land Arrangement, di Kantor Area Sumatera Wilayah II di Padang. Rapat dihadiri pula Komisaris Utama AET Travel – PT. Penjuru Wisata Negeri, Nasution, para mutawwif Buya Zuldaswar, Ustad Muhammad Taufik, Buya Mashendri Malin Sulaiman dan Dony Septia, Kepala Cabang Sungai Penuh. Tim ini merumuskan standar pelayanan perusahaan kepada jemaah, memilih hotel dan bus di Mekkah dan Madinah. Selain itu, tim juga ikut menyaksikan penandatanganan dan pembayaran LA untuk musim umrah Desember 2016 hingga Ramadhan 2017. “Dari rapat tersebut, InsyaAllah hotel dan bus yang kami gunakan untuk umrah periode ini, telah jelas pada bulan ini (Oktober). Seluruh muthawwif, cabang, perwakilan dan jemaah akan ditunjukkan kontrak dan bukti pembayaran,” ujar Direktur Utama AET Travel – PT. Penjuru Wisata Negeri, Rizki Kurniawan N yang dihubungi terpisah saat berada di Pekanbaru. Hal ini sama halnya dengan kepemilikan 3.195 seat tiket penerbangan, ready PNR, dan dapat dicek oleh cabang, muthawwif, perwakilan maupun jemaah secara langsung dan dengan mudah langsung ke maskapai penerbangan. (h/rel)

SUASANA rapat Tim Perumus LA tentang standar pelayanan perusahaan kepada jemaah di Mekkah dan Madinah. IST

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

3

Belanja Murah dan Hemat Hanya di “Topper” PADANG, HALUAN—Kebiasaan belanja agaknya tak bisa lepas dari sosok wanita. Ada saja yang hendak dibeli kaum hawa itu ketika berbelanja. Kadang barang yang dibeli itu seperti pakaian, tas dan sepatu, tak masuk dalam daftar belanja yang dibuat sebelumnya. Namun model yang menarik, pilihan warna dan tawaran diskon, akhirnya dibeli juga. Itu pula agaknya yang mendasari hadirnya Toko Topper, yang menyediakan menyediakan berbagai macam model terbaru pakaian wanita. Toko yang berada di Jalan Raya Siteba No.60 Padang ini, selalu ramai pelanggan, terutama kalangan mahasiswa dan remaja. Apalagi harga pakaian yang ditawarkan terjangkau dengan isi kantong para mahasiswa, harga relatif murah namun kualitasnya bagus. “Harga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi, kita hanya mengambil sedikit keuntungan agar barang terjual lebih cepat. Dalam konteks ini, kita menawarkan berbelanja yang murah dan hemat,” kata Leliana (24), Karyawan Toko Topper

saat ditemui Haluan (12/10). Menurut Leliana, harga pakaian yang dijual dimulai dari harga Rp18 ribu hingga Rp140 ribu. Namun kebanyakan harga baju yang banyak diburu kaum wanita adalah dengan harga kisaran Rp50 ribu. Sekali dua minggu, pakaian dengan model terbaru dan trendy selalu datang dikirim dari pulau Jawa. Sebagian besar koleksi baju tersebut dibeli di Tanah Abang, sehingga harga jualnya relatif rendah. Jenis pakaian yang ditawarkan toko milik Jhonedi, warga Lubuk Buaya ini adalah jenis kemeja, gamis, kaos, rok, celana dan juga dress. Selain itu, ia juga menyediakan aneka pakaian yang sesuai dengan kiblat fesyen sekarang yaitu baju berbau Korea. “Keunikannya, baju-baju

TOKO TOPPER — Pelanggan Toko Topper yang didominasi kalangan mahasiswa dan pelajar sedang memilih pakaian yang hendak dibeli. Toko Topper jadi pilihan mereka karena harganya terjangkau dan pelayanan yang ramah. DEBI

yang tersedia jumlahnya terbatas. Sehingga setiap harinya pembeli bisa melihat model baju terbaru yang banyak disukai remaja sekarang,” katanya. Tania (22), mahasiswa Universitas Bung Hatta yang dite-

mui di toko tersebut, mengaku senang berbelanja di Topper. Selain harganya murah, kualitas barangnya pun juga bagus. Ia bisa memilih aneka pakaian yang cocok untuk dirinya. Disamping itu, pelayanan juga

memuaskan dan harganya bersahabat. “Pakaian yang dijual beraneka macam model. Ditambah lagi karyawannya juga ramah, sehingga saya senang berbelanja di sini,” katanya. (h/mg-eby)

DE’ARSY CERAMICS

Piring Keramik Diskon 15 Persen PADANG, HALUAN — Memiliki perlengkapan dapur yang bagus dan menarik, bagi sebagian ibu rumah tangga adalah suatu hal yang wajib, termasuk piring dan gelas. Apalagi saat ini, para ibu rumah tangga memiliki banyak pilihan untuk perlengkapan dapurnya. Ada gelas dan piring dari kaca dan melamin. Ada pula dari keramik yang memberikan kesan cantik dan mewah. Tidak sulit jika ingin mendapatkan gelas dan piring dari keramik ini. Datang saja ke Toko De’Arsy Ceramics di Jalan Alai Timur No.28, Padang. “Kita menjual barang pecah belah yang berbeda dengan

toko lain, yakni menjual piring dan gelas dari keramik,” kata Bahrizal, sang pemilik took. Menurut Bahrizal, dia sengaja membuka toko ini karena ingin beda dari toko yang lain. Namun, karena toko ini baru berdiri selama 6 bulan, maka belum banyak pelanggan yang tahu. “Kebanyakan pelanggan yang datang masih menanyakan piring dari kaca. Padahal saya hanya menjual pring dan gelas dari keramik saja,” ujarnya kepada Haluan saat ditemui di tokonya, Kamis (13/10). Ia menuturkan, menggunakan perlengkapan makan dari keramik sebenarnya lebih aman, karena jika terjatuh,

pecahan keramik tidak akan melukai anak-anak. Bahan dasar keramik ini juga lebih tahan lama dan anti panas, sehingga bisa digunakan untuk memasak dalam oven. Barang yang dijual Bahrizal ini berasal dari Jawa. Untuk harga satu buah piring dibandrol Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, mangkok Rp25 ribu dan gelas Rp15 ribu hingga Rp20 ribu. Harga ini tergantung ukuran dan motif. “Jika pelanggan membeli

dalam jumlah lusinan, maka akan diberikan diskon 15 persen,” tuturnya. Karena belum banyak orang tahu, maka transaksinya masih belum banyak. Bahrizal hanya mampu menjual 1 lusin per harinya. Begitupun dengan omzet, dalam sebulan ia bisa meraup Rp7 juta saja. Untuk pelanggan sendiri, lebih didominasi kaum bapak, karena mereka menyukai hal unik dan jarang menemui toko keramik ini. Sedangkan kaum

ibu lebih b anyak membeli perlengkapan pecah belah ini untuk arisan. Bahrizal menjelaskan, piring dan gelas yang banyak terjual adalah yang polos tanpa motif. Selain itu, keramik yang di jual De’Arsy Ceramics menggunakan material export quality dan standar hotel serta restoran. “Model di De’Arsy Ceramics itu unik dan menarik, serta harganya cukupn murah,” jelasnya. (h/mg-rma)

KEDAI MIE RAMEN DAN SUSHI

Aneka Kuliner Jepang Mulai Rp14 Ribu PADANG, HALUAN — Begitu banyak restoran di Kota Padang yang menyajikan makanan lezat dari berbagai daerah yang bisa jadi pilihan masyarakat. Namun, tidak banyak kafe atau tempat makanan yang menu khas luar negeri. Peluang ini dilirik pengusaha kuliner, Eka Wijaya. Dia mencoba peruntungannya membuka lokasi jajanan dengan menu andalan makanan Jepang, yaitu Kedai Mie Ramen dan Sushi. Tempat makan di Jalan Gajah Mada No.24E, Padang ini memamg beda dari yang lain. Kedai ini menyediakan berbagai makanan dan minuman khas Jepang. Seperti nama kedainya, makanan yang paling banyak dicari pelanggannya adalah mie ramen dengan kisaran harga Rp14 ribu hingga Rp34 ribu. “Saya memang ingin membuka tempat makan

www.harianhaluan.com

yang beda dari yang lain,” ujar Eka, owner sekaligus chef Kedai Mie Ramen dan Sushi saat ditemui Kamis (13/10). Selain mie ramen, tantamen juga menjadi makanan favorit di kedai ini, karena rasanya yang pedas. Rata-rata pengunjung yang datang ke kedai ini adalah mahasiswa dan anak sekolah. “Sekitar 50 persen diantara pelanggan yang datang berkunjung memang pecinta Jepang,” tuturnya. Dalam sehari ada sekitar 50 pelanggan yang datang ke kedainya. Saat akhir pekan biasanya pengunjung meningkat 50 persen. Tempat makan yang satu ini sudah ada sejak 1 tahun silam ini. Mie ramen yang disajikan memiliki kekhasan tersendiri, yakni lebih lembut dibanding mie lain. Ini dikarenakan Eka yang membuatnya secara pribadi. Untuk mendapatkan kaldu sayur yang akan dija-

BEBERAPA pelanggan yang sedang menikmati makanan yang mereka pesan di kedai Mie Ramen dan Sushi, Kamis (13/10). RAHMA UTAMI

dikan kuah mie ramen, dibutuhkan waktu 2 jam untuk menyelesaikannya. Eka menuturkan, makanan khas Jepang ini memang belum terbiasa dilidah masyarakat Padang. Namun ia mencoba untuk menyesuaikan d engan selera orang Padang. Selain makanan yang disebutkan tadi, kedai ini juga menjual mie udon dengan

harga Rp20 ribu hingga Rp36 ribu per po rsi dan sushi salmon dibandrol dengan harga Rp37 ribu. Selain di Jalan Gajah Madan, Eka juga membuka kedai serupa kawasan GOR Agus Salim, tepatnya di Jalan Batang Kampar No.3C. Dari dua toko ini, dalam sebulan Eka bisa mendapat uang sekitar Rp200 juta. (h/mgrma)

Redaktur: Devi Diani

Layouter: Syamsul Hidayat


4

EKONOMI

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

BMP Kerja Sama dengan Lembaga Zakat

PENANDATANGANAN KERJA SAMA—District Manager Sumbar PT BMP Tour & Travel, Boy Hadi Kurniawan, pengurus Dompet Dhuafa Singgalang, IZI (Inisiatif Zakat Indonesia), dan Rumah Zakat menandatangani kerja sama untuk program Sedekah Umrah, Rabu (12/10). MELATI OKTAWINA

UPK Bayang Bangun Gedung BKAN PESSEL, HALUAN — Berkat usaha Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang tergabung dalam wadah Unit Pengelolan Kegiatan (UPK), Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan (Pessel) akhirnya berhasil membangun 1 unit gedung Sekrteriat Badan Kerjasama Antar Nagari (BKAN). Pembangunan gedung tersebut memafaatkan dana surplus (laba) SPP sebesar Rp0,5 miliar. Asisten III Pemkab Pessel, Rusdianto mengapresiasi UPK Bayang yang telah mampu mengembangkan dana SPP dengan baik melalui kelompok masyarakat perempuan di setiap nagari. Saat ini, aset UPK Bayang sebesar Rp4,8 miliar dengan jumlah anggota sebanyak 950 orang dari 89 kelompok aktif. Menurut Rusdianto, dana UPK yang berasal dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) itu sangat memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat serta mampu mewujudkan tingkat kesejahteraan masyarakat. “Para wali nagari akan dapat memafaatkan gedung ini untuk berbagai kegiatan pembangunan dan ekonomi. Keberadaannya diharapkan betul-betul untuk kepentingan masyarakat dalam upaya mewujudkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Artinya, gedung ini bermanfaat untuk mendukung program pemerintah yang berdaya guna dan tepat guna,” ujar Rusdianto saat mewakili Bupati Pessel meresmikan gedung tersebut, Rabu (12/10). Sementara itu, Ketua UPK Bayang, Metra Satri menjelaskan, tingkat pengembalian pinjaman SPP dari anggota kelompok di setiap nagari cukup bagus dan tidak ada masalah. Kalau ada masalah, pihaknya bisa menyelesaikannya dengan baik. Bukti baiknya pengembalian pinjaman itu ialah gedung sekretariat BKAN tersebut. Camat Bayang, Pon Idris mengharapkan BKAN bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG). Kerja sama tersebut akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan usaha dan ekonomi masyarakat di daerah itu. Sementara itu, Ketua BKAN Bayang, Nasri A didamping Bendahara, Andi Reflindo (Wali Nagari Gurun Panjang) mengatakan, Kantor BKAN yang baru itu merupakan salah satu media untuk meningkatkan koordinasi antarwali nagari dalam membahas berbagai masalah pembangunan, kemudian saling mengisi bila ada kekurangan. (h/mjn)

www.harianhaluan.com

PADANG,HALUAN — PT Bumi Minang Pertiwi (BMP) Tour & Travel mengajak lembaga zakat di kota Padang untuk bekerja sama. District Manager Sumbar PT BMP Tour & Travel, Boy Hadi Kurniawan mengatakan, kerja sama itu untuk mewujudkan program baru BMP, ykani Sedekah Umrah. Boy menjelaskan, Sedekah Umrah diadakan untuk menambah nilai sosial dan kemanusiaan pada setiap ibadah yang dilakukan oleh jemaah. “Setiap calon jemaah yang akan melaksanakan umrah dengan PT BMP Tour & Travel akan disisihkan uangnya untuk sedekah. Jadi, jemaah tak saja melakukan perjalanan umrah, tapi juga mendapatkan nilai lebih setiap melakukan umrah. Untuk itu, kami membutuhkan lembaga zakat yang bisa menyalurkan dana zakat para jamaah,” ujar Boy di Kantor BMP, Jl. S. Parman No. 179 Padang, Rabu (12/10). Ia menjelaskan,pihaknya melakukan penandatangan kerja sama dengan lembaga zakat agar dana yang terkumpul jelas sasaran penyalurannya. Beberapa lembaga zakat yang diajak bekerja sama tersebut ialah Dompet Dhuafa Singgalang, IZI (Inisiatif

Zakat Indonesia), dan Rumah Zakat. Pihaknya memilih tiga lembaga zakat ini karena sudah teruji kualitasnya dan biasa menanggani pengelolaan zakat sehingga jemaah tak perlu khawatir saat berzakat. Kepala Cabang IZI, Priambodo Ario Pamungkas menyambut baik program Sedekah Umrah karena sangat bermanfaat bagi umat. Pihaknya akan menyerahkan uang zakat tersebut untuk mustahik. Sementara itu, Branch Manager Dompet Dhuafa Singgalang, Defri Hanas mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program itu sebaik mungkin. Untuk sementara, pihaknya akan menggunakan dana zakat dari BMP Tour&Travel akan digunakan oleh Dompet Dhuafa Singgalang untuk program ekonomi. Branch Manager Rumah Zakat, Rama Nanda juga sangat mengapresiasi program Sedekah Umrah. Ia berharap penyelenggara umrah di Padang meniru program PT BMP Tour&Travel itu. Perihal dana zakat, pihaknya akan menggunakanny untuk program pendidikan, terutama untuk beasiswa anak sekolah. (h/mg-mel)

2017, Inflasi Indonesia Diperkirakan Naik JAKARTA, HALUAN — Bank Indonesia (BI) memprediksi, laju inflasi Indonesia naik pada 2017 karena perubahan iklim yang berdampak terhadap gejolak harga kebutuhan pangan. Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan, untuk tahun ini saja, dari awal tahun hingga Oktober, inflasi Indonesia berada di bawah 3,5 persen. Pada 2013 dan 2014 persentasenya 8,7 persen, sedangkan pada 2015 sebesar 3,3 persen. “Inflasi masih didorong naiknya sejumlah barang komoditas, terutama bahan makanan dan makanan jadi. Inflasi juga terkait produksi dan kelancaran distribusi barang komoditas, kurs valuta asing yang terus melemah, serta beberapa indikator lainnya,” ujar Mirza saat pertemuan dengan wartawan seluruh Indonesia di Jakarta beberapa hari lalu. Pertemuan tersebut berlangsung sejak Minggu (9/10) hingga Selasa (11/20). Mirza menyebutkan, untuk menjaga inflasi tidak terlalu tinggi, salah satu tugas BI ialah menjaga stabilitas moneter melalui pengendalian inflasi dari sisi suplai. Selain itu, BI memantau ratusan harga sejumlah komoditas untuk mengetahui tingkat perkembangan harga serta inflasi. Di Indonesia, kata Mirza, ada sekitar 800 jenis barang yang dipantau harganya untuk menjaga agar inf lasi tidak terlalu tinggi. Kemudian, BI melakukan survei setiap pekan terhadap sejumlah komoditas tersebut untuk mengetahui

perkembangan harganya. “Komoditas pangan yang sering menyebabkan terjadinya inflasi, yakni beras, cabe, bawang, telur, dan daging. Berbeda dengan negara-negara maju, seperti Amerika, karena penghasilan masyarakatnya tinggi sehingga uang yang mereka gunakan untuk belanja bahan pangan atau makanan jadi hanya sebagian kecil dari penghasilan mereka,” tutur Mirza. Mirza menjelaskan, ada tiga langkah untuk menekan inflasi, yakni meningkatkan produksi pangan, memastikan kelancaran distribusi pangan, dan membuka keran informasi tentang ketersediaan barang dan harga. Jika langkah-langkah itu berjalan dengan baik, inflasi akan dapat ditekan. Mirza menceritakan, pada era 1950 hingga 1960-an, inflasi di Indonesia mencapai ratusan persen karena lonjakan harga barang akibat barang kebutuhan tidak tersedia. Kondisi semakin terpuruk karena pemerintah mengatasinya dengan mencetak uang sehingga

harga justru tambah mahal. “Mencetak atau menambah uang baru bukan langkah mengatasi inflasi karena akan merugikan negara. Seharusnya, bukan uang yang ditambah, melainkan barang disediakan,” katanya lagi. Untuk meningkatkan produksi dan mencegah inf lasi yang tinggi, kata Mirza, BI melalui kantor perwakilan di daerah mengembangkan klaster komoditas pangan. Petani dan peternak diberikan pelatihan dan bantuan modal untuk meningkatkan produksi. “Saat ini terbentuk 158 klaster ketahanan pangan di seluruh Indonesia. Tiap-tiap daerah punya klaster padi, cabe, dan bawang. Harapannya produksi yang dihasilkan bisa menopang kebutuhan pangan,” ucapnya. Selain itu, kata Mirza, guna meredam inflasi, setiap daerah juga dibentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang bertugas memantau pergerakan inflasi serta melahirkan kebijakan yang bisa menstabilkan inflasi. BI berperan memberikan pendampingan pada 497 TPID di seluruh Indonesia dengan memberikan analisis dan rekomendasi terkait persoalan inflasi. Ia menerangkan, TPID berpedoman kepada prinsip 4K (ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi strategis dalam mengelola ekspektasi masyarakat) sehingga pemerintah daerah harus berko-

“Saat ini terbentuk 158 klaster ketahanan pangan di seluruh Indonesia. Tiap-tiap daerah punya klaster padi, cabe, dan bawang. Harapannya produksi yang dihasilkan bisa menopang kebutuhan pangan,” mitmen dalam memetakan produksi dan ketersediaan pasokan. Selanjutnya, melakukan pertemuan rutin TPID untuk melakukan pembahasan stabilitas harga dan mengantisipasi gejolak harga serta melaporkannya ke TPID. Kemudian, menyusun basis data harga komoditas pangan dan komoditas utama, sebagai sistem peringatan diri terhadap gejolak harga dalam bentuk pusat informasi harga pangan strategis, serta pembentukan peta jalan (roadmap) TPID jangka menengah. Selain itu, BI telah memiliki aplikasi pusat informasi harga pangan strategis yang di pasang di sejumlah pasar induk. Langkah itu merupakan menekan permainan harga pangan oleh pedagang. “Pusat informasi harga di daerah nantinya terintegrasi secara nasional sehingga kami tahu tempat harga komoditas pangan tertinggi, tempat produksi yang surplus, dan tempat yang kekurangan. Dari situ bisa diambil kebijakan secara nasional yang tepat,” ujar Mirza. Perihal kurs rupiah, Mirza

Redaktur: Holy Adib

mengatakan, menguatnya kurs rupiah terhadap mata uang asing tak akan berdampak baik bagi perekonomian dalam negeri. Misalnya, saat ini ekspor dan impor Indonesia mengalami defisit. Jika rupiah terlalu kuat, biaya impor akan murah sehingga produksi dalam negeri menjadi turun. “Impor akan semakin besar dan ekspor menjadi tidak kompetitif. Selain itu, jika rupiah terlalu kuat, utang valuta asing menjadi kian besar karena nilainya murah. Yang bagus itu adalah kurs rupiah harus stabil,” ujarnya. Ia mengatakan, ekspor dan impor Indonesia pada 2013 mengalami defisit sekitar 31 miliar dolar AS, 17 miliar dolar AS pada 2014, dan sekitar 21 miliar dolar AS pada 2016. Namun, pada kurun waktu 2000 sampai 2010, ekspor dan impor Indonesia sempat mengalami surplus karena saat itu harga komoditas sedang bagus. “Ekspor Indonesia didominasi oleh pertambangan dan perkebunan. Setelah 2010 harga komoditas tersebut turun sehingga ekspor menjadi defisit,” katanya. Sementara itu, Deputi Direktur Departemen Regional I BI, Hary S Baskoro mengatakan, UMKM yang bergerak di sektor pangan di semua daerah harus diperkuat, khususnya penguatan bantuan modal dan memberikan pelatihan. Dengan begitu, produksi pangan akan meningkat dan inf lasi akan mampu ditekan. (h/nas)

Layouter: Irvand


OPINI Kota Transmigrasi

S

ELAMA ini kita mengenal wilayah trans migrasi berada di perkampungan. Wilayah yang mayoritas penduduknya bergerak dalam bidang pertanian. Transmigrasi adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam wilayah Indonesia. Kenagarian Desa Baru di Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat adalah wilayah transmigrasi pertama di Sumatera Barat. Artinya lebih dulu dari kedatangan penduduk Wonogiri, Jawa Tengah di Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Kedatangan masyarakat ke Desa Baru berawal dari program kolonialisasi pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1938. Masyarakat yang datang dari Pulau Jawa membuka lahan untuk tempat permukiman, pertanian dan perkebunan, selanjutnya kedatangan kedua setelah merdeka yang disebut transmigrasi pada tahun 1956. Sebelumnya daerah Desa Baru bernama Bedeng terdiri dari Bedeng Barat dan Bedeng Timur. Nama Desa Baru sendiri diberikan pada tahun 1948 oleh seorang asisten wedana (camat) pada waktu itu. Masyarakat Desa Baru adalah masyarakat yang multietnis karena berawal dari daerah yang berbeda seperti Solo, Jogyakarta, Minang dan Mandailing yang menyusul kemudian. Kenagarian Desa Baru terdiri dari 4 Jorong, yakni Jorong Sidomulyo, Jorong Sukorejo, Jorong Karangrejo dan Jorong Mulyorejo. Nagari Desa Baru juga berbatasan langsung dengan Sumatera Utara, tepatnya Kabupaten Mandailing Natal. Daerah ini terkenal sebagai sentra hasil hutan yang dibawa ke Medan, Padang dan Jakarta. Daerah ini dulunya penghasil coklat (kakao) terbesar di Kabupaten Pasaman Barat. Pada umumnya masyarakat di daerah ini petani ladang. Meski sudah ada kota di Simpang Ampek, Bupati Pasaman Syahiran nampaknya ingin mengembangkan wilayah transmigrasi di Kenagarian Desa Baru menjadi sebuah kota. Artinya segala infrastruktur dan fasilitas lainnya akan dilengkapi sebagaimana layaknya sebuah kota. Jika ini terwujud tentunya Desa Baru akan menjadi Kota Transmihgrasi pertama di Sumatera Barat. Menurut Prof. Bintarto (1983) dari segi geografis kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen. Untuk menjadikan Desa Baru sebuah kota tentunya tidaklah gampang, membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun keinginan Bupati Syahiran itu bukan tak mungkin untuk bisa diwujudkan. Untuk mewujuhkan Desa Baru menjadi Kota Transmigrasi, Bupati Pasaman Syahiran menginginkan segala bentuk permasalahan lahan atau persoalan transmigrasi di nagari itu segera tuntas, sehingga lahan transmigrasi tidak menjadi masalah di kemudian hari. Langkah selanjutnya yang harus dilaksanakan oleh Pemkab Pasaman tentunya membuat master plan atau rencana pembangunan kota. Master plan ini sangat penting untuk menata sebuah kota. Pembangunan yang dilaksanakan tentunya tidak membuat sebuah kota menjadi semrawut. Kota yang dimaksudkan Bupati Syahiran barangkali bukanlah kota dalam pengertian daerah otonom yang dipimpin oleh seorang walikota. Tapi daerah dengan fasilitas yang lengkap sebagaimana layaknya sebuah kota. (*)

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

5

Urgensi Membangun Generasi Emas Sejak Dini P

ERKEMBANGAN maupun keberhasilan suatu negara atau daerah tidak hanya dapat diukur dari perkembangan ekonomi, tapi juga berdasarkan indeks kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Development Index (HDI). Kualitas SDM Indonesia menempati peringkat 121 dari 187 negara di dunia. Di ASEAN, Indonesia berada pada peringkat 6, di bawah Singapura, Brunai Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Hanya Vietnam dan Myanmar yang kualitas SDM-nya di bawah Indonesia. Oleh:

Delian Fathurahmi Mahasiswa Prodi Gizi Universitas Andalas

Sejak diberlakukannya pada 1 Januari 2016, Masyar akat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan peluang besar bagi Indonesia, sekaligus menjadi ancaman yang besar pula. Peluangnya ialah pasar kerja yang lebih besar daripada sebelumnya bagi tenaga kerja Indonesia. Dengan adanya MEA, tenaga kerja Indonesia bisa bekerja di luar negeri. Kedengarannya sangat menarik karena bisa bekerja di luar negeri merupakan impian banyak orang. Selain gaji yang lebih besar, bekerja di luar negeri jauh lebih bergengsi, tentunya bekerja dalam konteks tenaga kerja profesional. Celakanya, peluang tersebut bukan hanya untuk Indonesia, namun milik semua negara anggota MEA. Sementara tenaga kerja Indonesia, jangankan mempunyai pekerjaan yang bagus di luar negeri, untuk bersaing di dalam negari saja masih sulit, apalagi harus bersaing dengan tenaga kerja asing yang SDM-nya lebih berkualitas. Sebagai contoh, eskpansi tenaga kerja Tiongkok di Indonesia. Jumlah mereka lebih dari 10 juta orang. Mereka telah berkeja di banyak perusahaan di Indonesia. Kini, kita hanya bisa saling menyalahkan. Masyarakat menuding pemerintah belum optimal dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, sedangkan pemerintah menyalahkan masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk meningkatkan kualitas SDM. Memang benar bahwa meningkatkan kualitas SDM generasi bangsa merupakan tugas pemerintah. Namunm ji-

ka masyarakat malah bersikap “abai�, akhirnya yang diupayakan bersama tersebut menjadi sia-sia. Kualitas SDM Perihal kualitas SDM, SDM yang berkualitas dinilai berdasarkan kualitas fisik dan psikis yang baik. Sejatinya, pembentukan kualitas SDM dimulai sejak awal kehidupan, yakni 1.000 hari pertama kehidupan. Artinya, 270 hari dalam kandungan dan 730 hari setelah dilahirkan. Kondisi gizi ibu dan bayi di Indonesia memang memprihatinkan. Data terakhir Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mencatat tingginya prevalensi Kurang Energi Kronis (KEK) pada wanita usia subur (15-49 tahun) sebesar 20,8 persen dan pada wanita hamil (25-49 tahun) sebesar 24,2 persen. Dalam hal anemia, prevalensi anemia pada ibu hamil juga tinggi, yaitu sebesar 37,1 persen. Artinya, mendekati masalah kesehatan masyarakat yang berat (severe public helth problem) karena angkanya kurang dari 40 persen. Bayangkan saja, setiap hari ada 10.000 bayi yang lahir di Indonesia. Jika 10.000 bayi lahir tersebut tidak dipersiapkan pertumbuhannya dan perkembangannya tidak dikawal dengan baik, kita sama dengan mencetak 4 juta jiwa generasi bangsa setiap tahun dengan SDM yang tidak berkualitas. Lalu, apa yang bisa dilakukan agar SDM Indonesia bisa bersaing dengan SDM dari luar negeri? Melahirkan Generasi Emas Secara sederhana, melahirkan generasi emas dimulai dari prakonsepsi, konsepsi, kehamilan, kelahirahan, dan bayi. Tahap-tahap tersebut ialah masa fundamental yang

memengaruhi kondisi kehidupan manusia ke depannya. Pada masa-masa itu, peranan gizi sebagai unsur pendukung utama kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan manusia merupakan hal yang sangat penting. Gizi ibu saat hamil akan berpengaruh terhadap kesehatan dan status gizi janin dan bayinya yang kemudian dapat berlanjut ke periode anak dan remaja. Sesungguhnya, faktor genetik bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Penelitian membuktikan bahwa lingkungan lebih dominan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Janin yang tumbuh di lingkungan gizi yang buruk dapat dikenali dari rendahnya berat badannya ketika dilahirkan (Berat Badan Lahir Rendah). Padahal, masa kehamilan merupakan masa terbentuknya organ, dan otak adalah organ pertama yang terbentuk serta berkembang pada masa awal kehamilan (trimester pertama). Masa ini merupakan masa kritis (critical period). Masa ini besifat irreversible atau tidak dapat diperb aiki sehingga gangguan pertumbuhan pada fase ini akan berdampak buruk seumur hidup. Kekurangan gizi pada masa dini perkembangan otak akan menghentikan sistesis protein dan DNA. Berhentinya sistesis protein dan DNA me-

ngakibatkan berkurangnya pertumbuhan otak sehingga membuat sel-sel otak yang berukuran normal menjadi sedikit. Dampaknya akan terlihat pada struktur dan fungsi otak pada masa kehidupan mendatang sehingga berpengaruh terhadap intelektual anak. Selanjutnya, otak akan terus tumbuh hingga anak berusia dua tahun. Anak di bawah usia dua tahun yang kekurangan gizi dapat menyebabkan kekurangan sel otak sebesar 15 persen hingga 20 persen. Selain itu, pada 730 hari periode setelah lahir, anak butuh ketersediaan energi yang cukup banyak untuk beraktivitas, seperti bergerak, merangkak, berdiri dan berlari. Aktivitas-aktivitas demikian mengeluarkan energi yang tinggi. Apabila energinya tidak tercukupi, anak menjadi lamban sehingga menyebkan gangguan motorik yang berdampak terhadap kecerdasan anak. Kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan tidak hanya memengaruhi kualitas psikis, tapi juga memengaruhi kualitas fisik. Bayi yang panjang badannya kurang dari 48 sentimeter akan pendek saat dewasa dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan panjang badan di atas 48 sentimeter dengan aktivitas dan asupan kedua bayi tersebut sama ketika masa pertumbuhan. Ukuran tubuh yang tidak profesional juga

sangat menghambat generasi bangsa terhalang mencapai cita-cita. Kenapa? Karena dewasa ini banyak pekerjaan yang membutuhkankan ukuran tubuh yang profesional. Oleh karena itu, untuk menanamkan kesadaran pentingnya membangun generasi emas, perlu adanya komitmen untuk membangun generasi yang berkualitas. Komitmen tersebut dimulai dari orang tua. Hal tersebut dapat dimulai dari awal pernikahan. Saat ini di Indonesia, calon pengantin diberikan pembekalan nilai-nilai agama oleh Kantor Urusan Agama (KUA) untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Pembekalan tersebut memang diper lukan. Namun, selain pembekalan nilai-nilai agama, pembekalan dalam hal membangun generasi berkualitas (dimulai dari persiapan kehamilan, kelahiran, hingga perawatan dan pengasuhan anak) juga harus diketahui oleh calon pengantin, seperti yang tertuang dalam kegiatan intervensi sensitif dalam gerakan 1000 HPK. Hemat saya, pembekalan yang dilakukan satu atau dua kali pertemuan saja tidak cukup. Perlu adanya semacam boarding school minimal 6 hingga10 kali pertemuan sehingga dapat membangun semangat t entang pentingnya membangun generasi yang berkualitas. ***

Mohon Jalan Sawahan Diperbaiki Ombudsman Terima 39 Pengaduan Pungli Usut sampai tuntas 2017, Inflasi Indonesia Diperkirakan Naik Tantu nan dibali sagalo maha

www.harianhaluan.com

K

EPADA Yth. Kepala Dinas PU, mohon jalan raya yang ada di Sawahan (tepatnya di perlintasan kereta api dekat kantor PLN cabang Padang) diperbaiki. Karena tepat pada perlintasan rel tersebut terdapat lubang besar, sehingga sangat berisiko menyebabkan orang berkendaraan motor jatuh. Terima kasih pak. Pengirim: 08136340****

„ Redaktur: Ismet Fanany MD

„ Layouter: Ilham Taufiq


6

POLITIK

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PELAKU BISA DIKURUNG 72 BULAN

Money Politic Masuk Ranah Pidana JAKARTA, HALUAN — Pilkada serentak 2017 akan berlangsung di 101 daerah pemilihan seluruh Indonesia. Saat ini, tahapan, program dan jadwal Pilkada sudah mulai bergulir jelang pemungutan suara pada 15 Februari 2017. Mengantisipasi persoalan terkait tindak pidana pemilihan kepala daerah tersebut, Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menyiapkan beberapa penekanan sebagai acuan bagi penyidik dalam bekerja. Kabareskrim Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto, mengatakan bahwa penyidik harus berpatokan kepada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang disahkan pada 1 Juli 2016.

Mendagri Yakin Pilkada Serentak Sukses JAKARTA, HALUAN — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo optimistis Pilkada Serentak 2017 berlangsung lancar. Sebab, pemerintah melihat semua yang terlibat dengan pilkada telah melakukan persiapan yang matang. Tjahjo menjelaskan, dengan pengalaman Pilkada Serentak 2015 yang dilaksanakan di 269 daerah, penyelenggara Pilkada Serentak 2017 jauh lebih siap menggelar Pilkada di 101 daerah pada tahun depan. “Persiapan cukup bagus, sekarang malah DPR terus mengontrol peraturan bawaslu dan KPU agar tidak menyimpang dari undang-undang. Saya yakin (Pilkada Serentak 2017) tidak ada masalah,” kata Tjahjo. Persiapan matang juga dilakukan aparat keamanana. Baik Polri, TNI, dibantu Badan Intelijen Negara (BIN), dan Kejaksaan Agung telah mendeteksi dini potensi kericuhan pada Pilkada mendatang. Tiga daerah jadi perhatian khusus; Aceh, Papua Barat, dan DKI Jakarta. Kemendagri, kata Tjahjo, juga meminta aparat pemerintahan, PNS dan TNI bersikap netral. Apalagi Komisi II DPR telah mengawasi pelaksanaan Pilkada. “Saya kira komisi II mengawasi dengan baik, saya optimistis pelaksanaan pilkada tahun depan akan sukses,” ujar politisi PDI Perjuangan itu. (h/okz)

“Sebagai regulasi yang sifatnya khusus, maka harus dipahami kekhususannya yang diatur dalam Pasal 146 yaitu satu-satunya lembaga yang berwenang menerima laporan itu (dugaan pidana pemilihan) adalah pengawas pemilu. Kedua, laporan disampaikan paling lama 7 hari sejak diketahui. Ketiga, pengawas pemilu menindaklanjuti laporan paling lama 5 hari,” terang Ari kepada ratusan penyidiki yang mengikuti pelatihan penyidikan di Rupatama Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016). Keempat, lanjut Ari, waktu penyidikan yang diatur dalam Undang-Undang tersebut adalah 14 hari kerja. Kelima, pra-penuntutan dilakukan paling lama tiga hari kerja. Keenam penyidik memenuhi petunjuk jaksa paling lama tiga hari kerja. Kendati diterima oleh pengawas pemilu, penyidik Polri bersama dengan jaksa penuntut umum yang tergabung dalam sentra penegakan hukum terpadu

(gakkumdu) bersama-sama melakukan pembahasan untuk menentukan, apa laporan bersifat pidana atau bukan. Tentunya, jelas Ari, tetap berpedoman kepada Pasal 146 Undang-Undang Pilkada. Regulasi telah menetapkan bahwa pola penanganan tindak pidana pemilihan memiliki “rumah” yakni sentra gakkumdu yang berada di pengawasan pemilu. Sehingga, semuanya harus tetap bergerak pada koridor hukum sesuai dengan kewenangan yang dimiliki masingmasing. “Ini akan memudahkan koordinasi dalam menyamakan pemahaman serta memangkas birokrasi yang panjang. Diantaranya adalah penerusan laporan, tahap satu, pra-penuntutan dan tahap dua dilakukan bersama di sekretarian sentra gakkumdu. Ini penting agar penuntasan tindak pidana bisa selaras dan bisa diselesaikan dengan baik,” tukasnya.

Pada Pilkada Serentak 2017, politik uang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. “Sanksinya pidana penjara paling singkat 36 bulan dan paling lama 72 bulan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp1 miliar,” kata Ari. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada semua penyidik yang berada di daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2017 mampu mencegah perilaku politik uang. “Lakukan penyidikan secara profesional,tidak menutup kemungkinan akan dijadikan kendaraan untuk mengalahkan lawan politiknya untuk membuat seolah-olah terjadi money politics,” katanya. Mantan Wakabareskrim itu meminta seluruh penyidik Polri di daerah tidak terjebak ke dalam areal politik yang diciptakan oleh setiap pasangan calon. “Harus tetap teguh pada kebenaran materiil,” tukas Ari. (h/okz)

Jelang Pilkada, Jaksa Pelototi Dana Bansos JAKARTA, HALUAN — Kejaksaan Agung mulai meningkatkan pengawasan terhadap APBD di daerah yang sedang menggelar pilkada. Tujuannya agar APBD tidak diselewengkan, terutama demi memenangkan calon incumbent. Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan, pengawasan yang dilakukan Korps Adhyaksa itu menyasar pada dana bantuan sosial (bansos) di APBD. Mantan politikus dari Partai NasDem itu mengatakan, dana bansos kerap diselewengkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Kita lihat selama ini yang sudah terjadi biasanya menyalahgunakan kewenangan dan jabatannya. Misalnya penyimpangan pengelolaan dan penggunaan dana bansos," ucap Prasetyo di Kejaksaan Agung, Senin (3/10). Ia menegaskan, Kejagung sudah membentuk Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah. Tugasnya adalah mengawasi jalannya kampanye di seluruh daerah. Prasetyo menjelaskan,

Kejagung juga pernah melakukan pengawasan seperti ini ketika pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) lalu. Yakni melalui forum penegakan hukum terpadu (gakkumdu) yang beranggotakan Bawaslu dan Polri. "Kejaksaan masuk di dalam sentra gakumdu, penegakan hukum terpadu. Setiap kali pileg maupun pilkada, bahkan pilpres kejaksaan dilibatkan dalam salah satu unsur gakumdu," pungkasnya. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan, pihaknya mengharapkan pemerintah daerah (Pemda) yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2017, dapat mencairkan dana bantuan sosial (Bansos) dan dana hibah secara transparan dan akuntabel. Pasalnya, dana bansos dan hibah rawan disalahgunakan untuk memenangkan kandidat tertentu. "Kita imbau agar pemda yang selenggarakan pilkada serentak 2017 dalam mencairkan dana bansos dan hibah perlu transparan agar tidak disalahgunakan

untuk kegiatan politik kandidat tertentu," ujar Ferry di Jakarta. Ferry mengakui, KPU tidak mempunyai wewenang mengontrol mekanisme dan jadwal pencairan dana bansos dan hibah. Menurut dia, pemerintah khususnya pemerintah pusat yang mempunyai wewenang untuk itu. "Kalau dana hibah dan b ansos, itu kan punya mekanisme sendiri. Saya kira pemda tidak perlu menyalahgunakan anggaran," tandas dia. Ferry mengingatkan, semangat Pilkada adalah kompetisi yang sehat dan adil untuk melahirkan pemimpin daerah melalui proses yang terbuka dan transparan. Karena itu, kata dia, KPU mengharapkan dukungan dari seluruh elemen termasuk pemda, agar tidak memanfaatkan jabatan dan anggaran negara yang menguntungkan kandidat tertentu. "Kalau terkait dana kampanye, semuanya sudah diatur dalam Peraturan KPU tentang kampanye, bagaimana laporan awal dana kampanye, penggunaan dan pengeluaran dana kampanye,

sumber-sumber dana kampanye, batasan sumbangan dana kampanye dan akan diaudit oleh auditor independen," pungkas dia. Sementara itu, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simanjuntak, mengatakan, pihaknya akan memantau pencairan dan penggunaan dana Bansos dan hibah menjelang pilkada di 101 daerah. Apalagi, kata dia, dalam Undang-undang (UU) Pilkada, secara tegas dinyataan pejabat negara, pejabat ASN dan kepala desa atau sebutan lainnya atau

lurah, dilarang membuat keputusan atau tindakan yang merugikan a tau menguntungkan pasangan calon tertentu. "Pasal 71 ayat (1) UU Pilkada adalah larangan bagi mereka membuat tindakan atau keputusan yang merugikan atau menguntungkan salah satu paslon. Kalau tidak bisa dipidanakan dengan pidana penjara paling singkat 1 bulan dan paling lama 6 bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 600.000 dan paling banyak Rp 6 juta," terang Nelson. (h/okz)

LAPSUS PEMKO SOLOK ASUPAN GIZI TAK HARUS NASI

Kepala Daerah Harus Dorong Diversifikasi Pangan BERAS Solok merupakan salah satu komoditi andalan di Sumatera Barat. Tidak hanya ternama di ranah Minang saja, tapi juga terkenal seantereo negeri. Dengan rasa nan enak, beras Solok nikmat dicampur dengan lauk apa saja. Meski beras Solok enak, asupan gizi tak melulu hanya bergantung dari sana. Perlu diimbangi dengan mengkonsumsi makanan lainnya

yang mengandung serat dan karbohirdat. Semua, demi terwujudnya masyarakat yang sehat. Berdasarkan hasil pe-

NEVI IRWAN Praitno didampingi Yet Zul Elfian menggunting pita tanda dimulai lomba makanan beragam, bergizi, berimbang yan diikuti Kabupaten/Kota se Sumatera Barat di Kota Solok.

TARIAN slonsong mewarnai pembukaan hari pangan se dunia tingkat Sumatera Barat di kota Solok, Kamis (13/10) www.harianhaluan.com

nelitian yang dilakukan para ahli, kelebihan mengkonsumsi nasi terus menerus bisa serangan jantung, kolesterol, tekanan darah tinggi, diabetes dan lainnya. “Itu makanya, perlu Penerapan diversifikasi pangan. Serat dan karbohidrat mesti berimbang. Setiap orang tak perlu makan nasi 3 kali sehari,” terang Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Kota Solok Kamis (13/10). Diversifikasi pangan adalah program yang mendorong masyarakat untuk memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsinya sehingga tidak terfokus pada satu jenis. Di Indonesia, diversifikasi pangan dimaksudkan untuk memvariasikan konsumsi masyarakat Indonesia agar tidak terfokus pada nasi. Diversifikasi pangan pada pemerintahan Indonesia menjadi salah satu cara untuk menuju swasembada beras dengan minimalisasi konsumsi beras sehingga total konsumsi tidak melebihi produksi. Definisi diversifikasi pangan tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan. Diversifikasi pangan juga berperan dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat sehingga nutrisi yang diterima oleh tubuh dapat bervariasi dan seimbang. Berbicara ketika peringatan hari pangan se-dunia tingkat Sumatera Barat di Kota Solok, Gubernur mengakui, tanpa makan tidak bisa hidup, namun dengan pola makan yang berlebihan tanpa ada pengaturan juga

berdampak pada kesehatan seseorang. “Makan itu tidak harus nasi melulu, melainkan bisa dengan makanan lainnya pengganti nasi yang mengandung karbohidrat,” papar Gubernur. Sumatera Barat diakui surplus beras, produksi padi melebihi dari tingkat konsumsi masyarakat Sumatera Barat. Kelebihan itu dimanfaatkan oleh daerah tetangga, seperti Riau, Jambi, Kepri bahkan juga ke Jakarta. Beras asal Sumatera Barat diekspor pedagang keluar daerah. Sumatera Barat merupakan daerah penyangga bagi propinsi lainnya dalam kesediaan pangan. “Masarakat perlu bersyukur karena Sumatera Barat memiliki tanah yang subur dan pengairan yang baik. Apa saja ditanam bisa hidup, tapi perlu juga diketahui kesuburan lahan yang ada juga terjadi alih fungsi lahan akibat pembangunan,” terang Irwan. Untuk kesinambungan pangan ke depan, Gubernur meminta bupati/wako melakukan ekstensifikasi areal.

WALIKOTA Solok Zul Elfian mengambil sirih didampingi Wakil Walikota Padang Emalmi dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebelum pembukaan Hari Pangan se-Dunia tingkat Sumbar di Kota Solok Kamis (13/10)

Lahan-lahan yang selama ini tidak diproduktifkan bisa dilakukan cetak sawah baru. Pemda Sumatera Barat siap mengalokasikan dana untuk cetak sawah baru sebagai konsekwensi dari alihfungsi lahan dan menjadikan Sumatera Barat lumbung pangan. “Saya sudah berkeliling dengan personil TNI yang juga terlibat dalam usaha peningkatan produksi padi, ternyata banyak lahan yang

Ketua TP-PKK Propinsi Sumatera Barat Nevi yang didampingi Yet Zul Elfian turut serta menghadiri peringatan Hari Pangan se-dunia.

masih terlantar dan perlu dilakukan cetak sawah baru,” ungkap Gubernur. Gubernur juga mengajak kepala daerah melalui instansi terkaitnya membimbing masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan. “Kita sering merasakan harga cabai mahal dan mendorong terjadinya inflasi. Mahalnya harga cabai tidak harus terjadi andaikan setiap rumah tangga memanfaatkan lahan pekarangan

dengan menanam 10 batang cabai menggunakan polybag,” paparnya. Untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan, diawali dulu dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bisa memberi contoh ke masyarakat, dipekarangan ditanam cabai, bawang merah dan komoditi sayuran lainnya sehingga kebutuhan dapur bisa dipetik di pekarangan. (h/alf)

FORKOPIMDA Kota Solok yang hadir menyaksikan pembukaan peringatan hari pangan se dunia tingkat Sumbar di Kota Solok. Redaktur: Rahmadhani

Layouter: Irvand


SAMBUNGAN

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

7

Tim Saber .................................... Dari Halaman. 1 Putu Akui..................................... Dari Halaman. 1 yang tidak terjamah oleh Saber Pungli ini,” ujar Wiranto di kantornya, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/ 10) seperti dilansir detik.com. “Namanya sapu bersih, jangan ada yang tersisa. Pendek kata, pemerintah benar-benar serius soal satgas ini,” tambahnya. Tim Saber Pu ngli ingin menciptakan kondisi aman dan nyaman dari ‘gangguan’ pungli yang menyusahkan masyarakat. Karena itu tim juga menyasar area publik yang rawan pungli. “Kita lihat sopir truk yang penghasilannya tidak seberapa masih harus bayar pungli, pedagang kecil juga. Dan masih banyak lagi masyarakat yang mencari makan dengan usaha kecil harus berhadapan dengan pungli seperti itu. Karena itu, betul-betul pemerintah ingin menghabiskan ini semua,” kata Wiranto.

“Calo termasuk (yang jadi sasaran). Pungli itu kan pungutan liar. Maka kalau kita orientasinya kepada punglinya, maka siapa saja yang melakukan pungli kepada masyarakat akan terkena. Apakah itu calo, preman di pasar-pasar, ormas yang malak-malak rakyat, semua akan terkena itu. Pungli itu jangan sampai hidup di negeri ini,” tegasnya. Saat ini, Wiranto mengatakan sedang melakukan inventarisasi daerah rawan praktik pungli. Meski begitu, lanjutnya, publik sudah mengetahui daerah mana yang rawan pungli. Selain fokus ke penindakan, tim Saber Pungli juga akan mengevaluasi program layanan publik di kementerian/lembaga. “Tidak (hanya institusi pemerintahan yang jadi fokus), (tapi) serentak. Simultan serentak. Karena pelaksanannya tidak satusatu. Semua kementerian/lembaga

yang berurusan dengan pelayanan publik, itu akan diawasi, dievaluasi. Akan ditangkap punglipungli itu. Serentak, lebih cepat lebih bagus,” tegas dia. Tim ini sambung Wiranto akan optimal bila masyarakat aktif memberikan laporan penyimpangan dengan adanya pungli dalam layanan publik. Laporan nantinya dapat disampaikan melalui telepon genggam yang terhubung dengan jaringan layanan tim Saber Pungli. “Tapi ini tentu perlu dukungan dari masyarakat, karena ini melibatkan masyarakat, melibatkan masyarakat itu apa? Kita buka laporan online pada satgas ini untuk setiap masyarakat yang menemui pungli atau mendapatkan perlakuan yang menyangkut pungutan-pungutan liar tidak resmi langsung pake handphonenya dan kemudian kita akan ditindaklanjuti,” ujar Wiranto. (h/ald)

Ombudsman ................................ Dari Halaman. 1 publik, sebut saja pungli di pendidikan (sekolah), layanan SIM, layanan Samsat, pariwisata, perizinan dan pertanahan, kelautan (urusan nelayan)” kata Asisten Ombudsman RI Sumatera Barat Adel Wahidi, Kamis (13/10). Dari jumlah pengaduan pungli itu, lanjut Adel ada 21 pengaduan masyarakat terkait p ungli di sekolah, empat pengaduan layanan pertanahan, tiga pengaduan layanan Surat Izin Mengemudi (SIM), dua pengaduan Samsat dan dua soal perizinan. Tetapi, sebagian besar atau sekitar 28 laporan masyarakat terkait pungli telah diselesaikan. “Kita menyambut baik Operasi Tangkap Tangan dugaan pungli oleh pihak Kepolisian di Kemenhub, yang mendapat perhatian serius dari Presiden. Tapi kalau direview pungli bukanlah

problem kemarin sore. Pungli ini berjangkit di daerah dan menggerogoti sektor-sektor layanan publik strategis,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakannya, selama ini pungli kadang dianggap pelanggaran kecil, sehingga jarang terdengar (seperti yang di harapkan Presiden) pelaku pungli dipecat atau dibawa ke meja hijau. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua pihak mendukung pelaku pungli di daerah ditindak tegas, jangan hanya cukup dengan memutasi, apalagi hanya teguran. Karena pungli adalah cerminan buruknya pelayanan publik. Pungli terjadi karena tidak ada kepastian layanan berupa waktu, prosedur dan tarif sebuah pelayanan. Pengguna layanan tentu ingin cepat dan mudah, sementara pelayanan publik tidak bisa memastikan waktu penyelesaian

layanan dan tarif. Karena itulah pengguna layanan cendrung mau membayar berapapun asal layanan dipercepat dan tidak dipersulit. Ditambahkannya, modus pungli pun sangat beragam, mulai dari sekadar biaya fotocopy, biaya beli map, biaya administrasi, biaya operasional, dan biaya penyelenggara/petugas. Pihaknya menghimbau agar penyelenggara pelayanan publik di daerah membuka kran pengaduan internal terkait pungli ini, dan juga masyarakat diminta bisa menggunakan fasilitas pengaduan tersebut. Masyarakat juga bisa melaporkan lansung ke Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat, melalui line telepon 0751892521 atau datang lansung ke kantor Ombudsman di Jalan Dr. Abdullah, (h/mg-ina).

Ahli Agraria: .............................. Dari Halaman. 1 ini, tertulis jelas bahwa tanah yang disewakan digunakan untuk mendirikan rumah dan bangunan permanen lainnya. “Dalam surat sewa tanah, jelas dituliskan tanah yang disewakan untuk membangun rumah. Ini jelas melanggar Perda Kota Padang dan UU Perkeretaapian sendiri. Kami berencana akan melaporkan PT KAI Divre II ke Kementerian Perhubungan dan pihak berwajib karena ada oknum PT KAI yang memainkan tanah negara,” kata Afrizal BR. Karena berdiri di areal terlarang, seluruh bangunan berstatus illegal karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dalam waktu dekat, pemilik bangunan akan disurati terkait rencana pembongkaran yang ingin dilakukan oleh Pemko Padang. “Ada 40 rumah permanen di sana. Rata-rata berpenghuni dan ada beberapa yang disewakan untuk anak kost. Seluruhnya dipastikan tidak ada IMB-nya dan akan kami bongkar. Ini sanksi untuk masyarakat yang sengaja melanggar aturan. Jika sudah dibongkar, tidak ada ganti rugi dari Pemko Padang. Itu urusan masyarakat dengan PT KAI,”

katanya. Sementara itu Ahli Hukum Agraria dari Universitas Andalas (Unand), Kurnia Warman, kepada Haluan m enerangkan, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1960, Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (UU PA), tanah yang berada di bawah penguasaan negara bukanlah hak milik negara, sehingga tidak boleh disewakan dengan alasan apapun. Diterangkan Kurnia, dalam UU PA tersebut, pada pasal 44 dinyatakan bahwa secara peruntukkan, tanah yang boleh disewakan adalah tanah untuk kebutuhan non-pertanian. Artinya, untuk kebutuhan bangunan. “Sedangkan untuk jenis pemilikan tanah yang boleh disewakan hanya tanah hak milik, sedangkan tanah dengan status hak pakai (HP), hak guna bangunan (HGB) dan hak guna usaha (HGU) tidak boleh disewakan. Negara tidak sebagai pemilik, negara hanya punya hak pakai, maka tanah negara itu tidak boleh disewakan,” jelasnya. Adapun bunyi Pasal 44 UU PA tersebut adalah ‘Seseorang atau

suatu badan hukum mempunyai hak sewa atas tanah, apabila ia berhak mempergunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan, dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa. Kurnia Warman juga mengatakan, terkait temuan Pemerintah Kota Padang, atas tindakan PT KAI menyewakan tanah kepada beberapa warga Kota Padang, merupakan sebuah pelanggaran terhadap undang-undang. Karena PT KAI hanya memilik hak untuk menggunakan tanah sebagai penunjang moda transportasi kereta api itu sendiri, tidak lebih dari itu. “UU Perkeretaapian mengatur tentang operasional kereta api, bukan mengatur status tanah perkeretaapian. Tidak ada hubungannya UU Perkeretaapian dengan status tanah. Soal status tanahnya, ya, lihat di UU Pokok Agraria. Tanah milik perkeretaapian itu artinya tanah yang digunakan untuk moda transportasi kereta api, bukan milik operator yang menjalankan perkeretaapian itu, yang di sini tentu saja PT KAI,” pungkasnya. (h/isq/mg-ang)

Bongkar ....................................... Dari Halaman. 1 (pungli) di tubuh institusi polri. Tiga polisi telah jadi tersangka pungli. Anggota DPR RI Trimedya Pandjaitan meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian berani membongkar praktik pungli pembuatan SIM dan STNK. “Apa yang dilakukan kepolisian tidak berhenti pada 3 orang tersangka, tapi sejauh mana bisa buka jaringan perilaku aparat. Statement Jokowi saya akan pecat yang lakukan pungli, apakah betul akan dipecat? Kehadiran Jokowi harus bisa jadi pegangan bagi aparatur kepolisian,” kata Trimedya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10). Masyarakat menurut Trimedya saat ini masih punya pandangan negatif terhadap kepolisian karena dugaan pungli. Karena itu, Polri harus bisa membersihkan internalnya agar upaya penegakan hukum di instansi lain dapat optimal. “Sejauh mana aparat polisi bisa benahi dirinya. Karena di kepolisian kita tahu betul pelayanan publik yang paling menyentuh soal SIM, STNK. Kita tunggu juga apakah Polri akan OTT di Satlantas,” kata Trimedya. Sapu bersih pungli yang semangatnya didorong Presiden Joko Widodo harus ditindaklanjuti cepat termasuk oleh Polri. “Polisi sebagai garda terdepan harus bersihkan dulu dirinya, di kepemimpinan. Kapolres Barat yang basah, karena banyak hiburan malam, nomer dua Jaksel, misal Polresta Medan,” imbuhnya. Presiden Jokowi sudah membentuk tim sapu bersih pungli atau Tim Saber Pungli. Satgas yang mengutamakan anggota tim dari kepolisian juga m embuat sistem pelaporan cepat untuk www.harianhaluan.com

menampung aduan masyarakat. “Presiden mengharapkan pungli bisa disapu bersih dari kehidupan bangsa yang lagi membangun. Oleh karena itu, Nama resmi nanti adalah Saber Pungli. Itu singkatan Sapu Bersih Pungli. Bukan pemberantasan, bukan penanggulangan tapi sapu bersih pungli,” ujar Menko Polhukam Wiranto, Rabu (12/10). Sementara itu Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto mengingatkan bawahannya agar menjaga pola hidup sederhana. Sebab ia sadar, saat ini polisi semakin disorot masyarakat. Polisi dikenal tidak ‘bersih’ namun melakukan pembersihan di tempat lain. “Karena kegiatan OTT (di Kemenhub) kemarin, semua mengarah kepada polisi yang selalu pungli tapi nangkap orang,” kata Ari di Bareskrim Polri, kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, seperti dilansir detik.com, Kamis (13/10). Dengan image buruk semacam itu, kata Ari, apapun yang dilakukan Polri akan terlihat buruk di mata masyarakat. Oleh karena itu dia mengimbau agar anak buahnya memperbaiki sikap. “Dilarang menekan, jangan memeras untuk kepentingan apapun,” tegas Ari. Reserse juga diminta untuk bersikap lebih humanis. Ari melarang adanya kekerasan terhadap warga, meskipun statusnya adalah tersangka. Ia tak segan-segan untuk menindak anak buahnya yang masih melakukan pelanggaran. “Saya tidak ingin jajaran reserse melakukan perbuatan salah, tidak ada ampun,” ujarnya. Apalagi saat ini sejumlah

daerah di Indonesia akan menggekar Pilkada. Di mana biasanya tingkat kerawanan konflik meningkat dalam situasi semacam ini. “Kaitannya dengan Pemilu, hari ini kita sudah sangat dipercaya pemerintah. Kita harus dukung apa yang menjadi kebijakan Kapolri. Reserse harus bagus, baik, tidak menyakiti hati rakyat,” tutupnya. Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, meminta masyarakat untuk tidak takut melapor bila menemukan adanya praktik pungli di institusi Polri. Pelapor tidak perlu takut akan dikriminalisasi karena akan dilindungi. “Enggak usah takut. Pelapor kan whistle blower, dilindungi undang-undang, jadi tidak usah takut lapor di medsos kami,” ujar Awi Setiyono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/10). Awi mengatakan, masyarakat yang mengetahui praktik pungli pada unit pelayanan publik di kepolisian bisa menyampaikannya melalui akun Facebook atau Twitter Humas Polda Metro Jaya. “Mau laporan pungli di tempat lain juga tidak masalah, sepanjang informasinya akurat. Dan bukan anoninus ya,” imbuh Awi. Sebelumnya, Bidang Propam Polda Metro Jaya menangkap tangan 3 oknum petugas yang menyalahi wewenang di pelayanan SIM (Surat Izin Mengemudi) di beberap lokasi. Polda Metro Jaya akan menindak tegas ketiganya yang melakukan pelanggaran disiplin. “Tentunya mereka ini melanggar Pasal 6 huruf q dan w Peraturan Pemerintah RI No 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri,” ujar Awi Setiyono. (h/ald/sam)

di Bali. Meyakini uang itu sebagai hasil usaha, Putu pun meminta Noviyanti menggunakan uang tersebut untuk membayar sejumlah kebutuhan. Satu diantaranya Putu meminta agar Novi mengirimkan uang sebesar Rp 200 juta ke rekening temannya yang bernama Jhon. Putu mengklaim pengiriman tersebut sebagai pembayaran utang. Putu mengaku baru mengeta-

hui bahwa uang berasal dari Yogan, setelah Noviyanti mengaku telah mengirim beberapa nomor rekening kepada Yogan Askan. “Saya bilang sama Novi, cepat kembalikan uang ini karena waktunya hanya satu bulan. Saya katakan, Novi, kamu akan berhadapan dengan hukum, cepat kembalikan,” kata Putu. Dirinya mengaku, lebih dulu diciduk KPK sebelum uang ter-

sebut dikembalikan. Dalam surat dakwaan Jaksa KPK, Putu diduga menerima uang dari Yogan Askan, terkait pengurusan dana alokasi khusus (DAK) bagi Pr ovinsi Sumatera Barat dalam APBN-P 2016. Uang Rp 500 juta diduga merupakan imbalan bagi Putu. Dalam pertemuan sebelumnya, Putu meminta imbalan Rp 1 miliar. (h/ald)

Usaha Kecil................................. Dari Halaman. 1 Minang Mart dengan memakai nama Kadai Minang. “Konsep kita berbentuk kemitraan. Bukan managemen fee. Bukan Franchise. Tidak ada yang berubah dari konsep awal. Minang Mart adalah mini swalayan,” ungkap Syaiful Bakhri. Dia meminta untuk melihat progress ke depan dulu, sebelum melakukan tuduhan yang tidak ada faktanya. “Tidak akan ada yang dirugikan. Harga tidak akan lebih murah dari kedai-kedai tradisional,” katanya. Menurutnya, kehadiran Minang Mart justru akan membantu UMKM, sebab produk UMKM juga akan ditampung di Minang Mart. “20 sampai 30 persen produk UMKM juga akan dipasarkan di sini (Minang Mart red),” ujarnya. Intinya, lanjut Syaiful dalam

program Minang Mart pedagang UMKM akan dibantu secara managemen dengan sistem moderninasi. “Sistem keuangan, pengaturan supply barang sangat diatur. Sistem yang terintegrasi. Keuntungan diatur, namun semua secara terbuka, sehingga mitra dapat mengetahui itu,” sebutnya. Saat ini, katanya sebagai percontohan, direncanakan ada sembilan yang akan dilaunching pada awal November. “Saat ini toko sistem sewa. Dua akan dibuka pada November ini,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama Jamkrida Sumbar, Munandar Kasim mengatakan pihaknya mendukung program Minang Mart, karena memang pihaknya dijadikan sebagai lembaga penjamin.

“Mau Minang Mart, bukan Minang Mart yang buka, yang penting masyarakat Sumbar yang mengajukan kredit ke Bank Nagari yang tidak punya angunan akan kita jamin. Kalau memang bisnis Why Not. Kalau tidak menguntungkan, saya tolak,” ungkapnya. Saat ini, karena Minang Mart belum beroperasi, tentu keterlibatan Jamkrida belum sepenuhnya. Dia berharap, biarkan proses ini berjalan, dan pihaknya dapat melihat program tersebut setelahnya. Jika memang melenceng dari konsep awal, baru bersama dikontrol. “Kita telah MoU, jika Minang Mart telah berjalan dan masyarakat dilibatkan untuk melakukan pinjaman modal ke bank dan yang tidak punya angunan kita yang menjamin,” ungkapnya. (h/mg-ang)

BNN Tes ....................................... Dari Halaman. 1 “Sesuai dengan janji saya, saya mendatangi BNN Sumbar untuk menjalani tes urin,” ucap Salman kepada sejumlah awak media. Pantauan Haluan, dalam pemeriksaan yang berlangsung selama dua jam tersebut, Salman terlihat mengenakan baju batik dan selalu didampingi oleh Kepala BNN Sumbar, Mohammad Ali Azhar dan Dir Resnarkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Kumbul Kuswidjanto Sudjadi. Selesai melaksanakan serangkaian tes urin, Salman pun mengikuti ‘jejak’ dari rekannya, Januar Bakri dari Fraksi Partai Demokrat untuk melakukan tes rambut oleh BNN Pusat di DKI Jakarta. “Karena hanya di sana yang tersedia laboratorium pemeriksaan uji rambut bagi penyalahgunaan narkoba, hasilnya akan diketahui hingga dua hari ke depan,” papar Ali. Polda Sumbar telah meminta keterangan terhadap lima orang terkait beredarnya video dugaan nyabu anggota DPRD Padang Pariaman yang menjadi viral di media sosial. “Sejak terbentuknya tim khusus kami terus melakukan pengumpulan data terkait persoalan ini,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Kumbul KS di kantor BNN Sumbar. Ia mengatakan kedua orang yang berada di dalam video tersebut telah kami mintai keterangan. Keduanya adalah anggota DPRD Padang Pariaman dari Fraksi Demokrat Januar Bakri dan Framsi PDIP Salman Hardani. “Hari ini kita telah meminta

keterangan dari Salman Hardani meskipun sebentar karena dia langsung bertolak ke Jakarta melakukan tes narkoba,” jelasnya. Mantan Kapolres Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengatakan bahwa pihaknya akan kembali melakukan dan meminta keterangan dari Salman terkait video untuk melengkapi data. “Keterangan kader Partai PDIPerjuangan Salman Hardani belum lengkap dan terus akan kami dalami,” sebut Kumbul. Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi menyebutkan dalam mengungkap kasus ini pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan BNN Sumbar. “Kalau terlibat dalam jaringan narkoba tentu akan dipidanakan namun kalau hanya pecandu akan direhab, namun kita masih menunggu,” sebut mantan Wadir Lantas Polda Sumbar ini. Terkait pernyataan Ketua DPRD Kota Padang, Erisman beberapa waktu lalu yang menyambut baik rencana BNN Sumbar melakukan tes urine terhadap seluruh pejabat di Sumbar, termasuk anggota DPRD Padang, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Padang, mendukung dan mendorong BNN untuk melaksanakan rencananya tersebut. Khususnya pada anggota DPRD Padang yang notabane merupakan wakil rakyat yang harus memberikan contoh kepada masyarakat. “Kami setuju dan sangat mendukung apabila dilakukan tes urine kepada seluruh pejabat di

lingkungan pemko dan anggota DPRD Kota Padang,” Kata Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Padang, Roy Madea Oka saat ditemui di Mapolresta Padang, Kamis (13/10). Menurut Roy upaya BNN Sumbar yang sedang gencargencarnya memberantas segala penyalahgunaan narkoba patut mendapat apresiasi. “Apabila BNN Sumbar menemukan salah satu ASN, Pejabat dan anggota DPRD Kota Padang kedapatan positif menggunakan narkoba dalam pemeriksaan urine, harus ditindak tegas,” ujar pria yang kerap disapa Boni ini. Langkah BNN Sumbar dalam melakukan tes urine dinilai bentuk konkret implementasi dalam menekan penyalahgunaan narkoba.BNNP Sumbar agar melakukan tes urine secara berkala bagi pejabat. “Kapan perlu tes urine dilakukan satu kali dalam satu bulan,” ujar Boni. Setelah dilakukan pemeriksaan akan dapat dilihat apakah ada pejabat di Pemko dan anggota DPRD Padang yang terlibat narkoba atau tidak. Sejak keluarnya surat keputusan (SK) MPC Pemuda Pancasila Kota Padang pada tanggal 25 Agustus 2016 yang lalu, MPC Pemuda Pancasila Kota Padang juga telah merencakan program terkait pemberantasan dan bahaya laten narkotika pada tingkat usia dini. “Kita akan mengangkat seminar bertema anti narkoba, peserta berasal dari pelajar se-Kota Padang,” tukasnya. (h/mg-adl)

Tiga.............................................. Dari Halaman. 1 Irvan Khairul Ananda (IKA) melalui penasihat hukumnya (PH), Wilson Saputra Cs, menghadirkan tiga saksi yang berprofesi sebagai wartawan, dan dinilai relevan sebagai saksi fakta dalam persidangan. Afendi Anjang, wartawan Rakyat Sumbar, menjadi yang pertama memberikan kesaksian dalam sidang kali ini. Di hadapan hakim, ia mengaku sebagai orang yang azan Zuhur di Musala Gubernuran Sumbar pada 7 April 2016. Di saat bersamaan, tengah digelar pengukuhan pengurus Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba dan Tawuran (DPP Gepenta) di auditorium gubernuran yang berjarak sekitar 15 meter dari musala. “Saya ke gubernuran untuk meliput acara pengukuhan DPP Gepenta itu. Setelah masuk waktu zuhur, saya berinisiatif sendiri ke musala untuk salat. Di sana sudah ada beberapa orang yang juga akan salat. Saf depan penuh. Saya saling berbasa-basi dengan yang lain untuk azan, tapi akhirnya saya yang azan,” kata Afendi di hadapan majelis hakim yang diketuai Andi Noviandri, dengan hakim anggota Akhdiat Sastrodinata dan Lizamul umam, serta Darman selaku Panitera Pengganti. Selesai salat, lanjut Afendi, ia kembali ke auditorium tempat berlangsungnya acara. Sebelum masuk ke auditorium, ia didatangi salah seorang staf di gubernuran yang kemudian menanyakan siapa yang azan di musala. Kontan Afendi menjawab bahwa dirinyalah yang azan. Lalu, staf tersebut mengatakan bahwa aturan di gubernuran, azan harus ditunda saat ada yang pidato di auditorium. “Saat itu saya sudah bersama Edi Martawin, rekan saya sesama wartawan. Karena menurut kami

aturan yang dikatakan staf itu ganjil, maka kami datangi gubernur ke ruang kerjanya. Karena kebetulan acara di auditorium sudah selesai dan gubernur sudah kembali ke ruangannya. Kami bertemu gubernur di depan ruangan itu, dan kami tanya soal aturan itu. Gubernur tidak menjawab sama sekali, dan pergi ke ruangan lain begitu saja,” jelas Afendi lagi. Setelah kejadian itu, Afendi menulis berita tentang hal itu untuk diterbitkan di Rakyat Sumbar, namun nyatanya tidak diterbitkan oleh redaksi. Sementara rekannya, Edi Martawin, juga menulis berita yang sama untuk media portalberitaeditor.com, dan berita itu naik dengan judul Di Gubernuran, Azan Hanya Boleh Setelah Pejabat Selesai Pidato. Setelah Afendi, Edi Martawin juga dihadirkan sebagai saksi oleh pihak penggugat. Di hadapan hakim, ia ikut membenarkan bahwa seorang staf gubernuran bernama Rinaldi, mengatakan bahwa azan harus ditunda saat ada yang berpidato di auditorium. “Saya dan Afendi sudah coba konfirmasi ke gubernur tapi tak ditanggapi. Tapi bagi saya, penjelasan dari staf gubernur itu sudah cukup menjadi dasar menulis berita, makanya berita itu saya tulis dan kirim ke redaksi. Saya menulis saja, yang menaikkannya redaksi,” kata Edi Martawin. Dalam kesempatan itu, Desi Ariati cs selaku PH Gubernur Sumbar menanyakan tujuan yang mendasari saksi menulis berita tersebut, saksi Edi pun menerangkan bahwa ia menulis berita tersebut demi kepentingan informasi. Di sisi lain, hakim bertanya mengenai posisi saksi saat azan dikumandangkan oleh rekannya, Afendi Anjang. Edi Martawin menjawab bahwa ia sedang di Redaktur: Almudazir

auditorium, mendengarkan pidato dari Ketua DPP Gepenta yang terhenti saat azan berkumandang. Sedangkan gubernur sendiri baru mulai berpidato saat terdengar iqamat di musala tersebut. “Setelah gubernur pidato, baru istirahat-salat-makan (Isoma). Saat itu saya dan Afendi ke ruangan gubernur untuk klarifikasi,” katanya lagi. Adapun saksi ketiga yang dihadirkan PH penggugat adalah Rian D Kincay, selaku Pemimpin Redaksi (Pemred) portal beritaeditor.com dan majalah mingguan Editor. Rian mengaku bahwa dirinya bertanggung jawab terhadap penerbitan berita di media daring dan cetak yang dipimpinnya. “Setelah menerima kiriman berita via e-mail dari wartawan saya (Edi Martawin), saya telepon dia untuk menanyakan keabsahan berita tersebut. Wartawan saya mengatakan bahwa dia berada langsung di lokasi. Saya percaya betul pada wartawan saya, dan berita itu pun saya naikkan di portal,” kata Rian. Rian mengaku setelah naik di portal, beritanya langsung dibanjiri komentar, baik pro maupun kontra. “Saya cek, terakhir berita itu sudah 13 ribu pembaca. Saya merasa berita ini penting dinaikkan karena menyangkut nama baik daerah. Saya yakin akan kebenarannya, dan hingga saat ini tidak ada gugatan dari siapapun kepada media saya atas pemberitaan tersebut,” katanya. Sidang kemudian akan dilanjutkan pada Kamis 20 Oktober depan. Majelis Hakim meminta PH tergugat menghadirkan saksi dari inspektorat, serta Rinaldi yang namanya disebut saksi dari pihak penggugat sebagai orang yang terlibat langsung di hari kejadian. (h/isq) Layouter: Irvand


8

PENDIDIKAN

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

GUNAKAN BANGUNAN LAMA

SMKN 1 Padang Butuh Perbaikan Bank Muamalat Sediakan Rp1,5 M untuk Pendidikan PADANG, HALUAN — PT Bank Muamalat Indonesia memberikan bantuan pendidikan berupa pemberian dana serta sarana ke pondok pesantren Darul Islam Darul Ulum, Kamis (13/10) di Jalan Palarik RT 2 RW 7, Kelurahan Air Pacah, Kota Padang. Pemberian bantuan ini sebagai salah satu wujud komitmen Bank Muamalat untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Direktur u tama Bank Muamalat Endy Abdurahman mengatakan, pemberian data bantuan merupakan bagian dari kegiatan sosial atau corporate social responsibility (CSR) Bank Muamalat, sekaligus sebagai rangkaian memperingati tahun baru Muharram 1438 H, dengan tema Sekolah Prestasi Muamalat. “Di tahun ini pihaknya mencanangkan anggaran senilai Rp1,5 miliar untuk pendidikan. Kegiatan ini sudah menjadi komitmen kami Bank Muamalat untuk terus aktif sebagai bagian masyarakat korporasi yang bertanggung jawab dalam membantu komunitas dan masyarakat yang ada disekitar ,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, Bank Muamalat percaya bahwa pendidikan merupakan fondasi dalam membangun kesuksesan pembangunan bangsa. Terkait dengan hal itu, Bank Muamalat tahun ini berfokus pada pendidikan dengan memberikan bantuan

pendidikan untuk anak-anak berprestasi dari kalangan pra sejahtera. “Kami berharap dengan program pendidikan ini dapat mencetak banker syariah di masa depan, sehingga dapat mendorong tumbuhnya perekonomian syariah,” imbuhnya. Disebutkannya, pemberian bantuan pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, berprestasi dan berakhlak di Indonesia, khususnya di Kota Padang. Sedangkan Kepala Bank Muamalat Cabang Padang Nofrianti Yunus mengatakan, salah satu alasan pihaknya memilih pesantren tersebut untuk diberikan bantuan, karena kondisi pesantren yang masih jauh dari kata layak sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Selain itu, Pesantren Darul Ulum Darul Islam juga memiliki prestasiprestasi yang sangat baik. Sementara itu, Pimpinan Pesantren Pondok Darul Islam Darul Ulum Buya Tgk H Darmis Muar mengucapkan terima kasih dengan segala bantuan yang dilakukan oleh Bank Muamalat kepada santrinya. “Dana bantuan ini menjadi penyemangat siswa/siswi untuk menempuh dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkapnya. Lebih lanjut dirinya men-

SEKOLAH PRESTASI MUAMALAT — Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman menyerahkan bantuan sarana berbentuk kursi dan meja kepada pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Darul Islam, Padang Buya TGk H Darmis Muar, Kamis (13/10). RINA SYAFITRI

yebutkan, Pondok Pesantren Darul Ulum Darul Islam yang berdiri tanggal 21 Agustus 1991 merupakan satu-satunya pondok pesantren Salafiah di Kota Padang khusus untuk mendalami ilmu agama. Saat ini tercatat

sebanyak 264 santri yang belajar di pondok pesantren tersebut. Selain memberikan dana bantuan pendidikan, program Sekolah Berprestasi Muamalat juga memberikan bantuan berupa perbaikan fa-

silitas pendidikan. Seluruh karyawan Bank Muamalat Cabang Padang turut menjadi relawan untuk merenovasi beberapa kelas yang ada di Pondok Pesantren Darul Islam Darul Ulum, Padang ini. (h/mg-ina)

PADANG,HALUAN — Kondisi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Padang masih menggunakan bangunan lama. Hal ini mendatangkan keprihatinan langsung dari Wakil Gubenur Sumatera Barat. Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit menyatakan seharusnya SMK Negeri 1 Padang sudah mendapatkan bantuan perbaikan fisik sekolah. Karena SMK Negeri 1 Padang termasuk sekolah tertua di Kota Padang. Namun nyatanya hingga sekarang belum ada perubahan yang berarti pada bangunan fisik sekolah. Sebagai alumni dari SMK Negeri 1 Padang, Nasrul Abit menyatakan prihatin dengan kondisi sekolahnya. Padahal dirinya merupakan tamatan pada tahun 1975. Namun bangunan masih sama seperti dahulu. “Sebagai alumni saya malu melihat kondisi sekolah saya seperti ini. Keadaannya masih sama dengan tahun 1975. Semenjak peralihan SMK ke provinsi 1 Oktober lalu, saya sudah meminta kepada sekolah untuk segera membuat proposal pengajuaan perbaikan bangunan. Sehingga pada 2017 bangunan sudah bisa diperbaiki secara bertahap,” ucapnya pada Haluan, Rabu (12/10) di SMK Negeri 1 Padang. Hal senada juga diungkapkan Walikota Padang Mahyeldi bahwa bangunan fisik sekolah masih bangunan lama. Mahyeldi yang baru pertama kali ke SMK Negeri 1 Padang menyatakan terkejut dengan kondisi bangunan sekolah. Padahal dirinya berfikir bangunan sekolah

sudah modern seperti SMK lainnya. “Atap sekolahnya masih rendah, bangunan seperti bangunan tahun 80an. Padahal saya pikir sebelum datang ke sini bangunannya sudah megah seperti SMK Negeri 9 P adang, SMK Negeri 6 Padang, maupun SMK N 2 Padang,” ucap Mahyeldi. Sementara itu Kepala SMK Negeri 1 Padang Risman Jondedwi menyatakan bangunan sekolah semenjak tahun 1982 tidak mengalami perubahan yang berarti. Sehingga itu dirinya berharap agar ada perhatian dari pemerintah untuk segera memperbaiki bangunan sekolah. Tak hanya masalah bangunan sekolah yang masih lama, alat-alat praktek yang tersedia di sekolah pun masih lama. Padahal saat sekarang ini perkembangan zaman sudah sangat maju. Namun untuk alat-alat praktek yang digunakan masih alat tahun 90an. “Saat s ekarang sudah banyak kendaraan yang menggunakan matic. Tetapi kita tidak mempunyai alat praktek untuk itu,” tutur Risman. Dirinya sangat berharap agar alat-alat praktek di SMK N 1 Padang d apat diperbaharui. Agar para siswa dalam hal prakt ek dapat mengikuti perkembangan zaman saat sekarang ini. (h/mg-mel)

LAPSUS JOB MATCHING 2016

WAKIL Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit

KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar Burhasman

WALIKOTA Padang Mahyeldi

KEPALA SMKN 1 Padang Risman Jondedwi

JOB MATCHING SMK 2016 DI SMKN 1 PADANG

Hasilkan MoU dengan Dunia Usaha sebut, Rabu (12/10). Cukup banyak perusahaan yang ikut dalam Job Matching 2016 ini. Pameran bursa kerja tersebut menghadirkan 60 perusahaan dan industri. Mereka mencari tenaga kerja yang memiliki 9 bidang keahlian dengan 44 program keahlian dan 135 paket keahlian. Sementara,

jumlah pencari kerja mencapai 4.368 orang. Walikota berkeinginan kepala SMK mampu membangun kerja sama dengan perusahaan-perusahaan. Sehingga tamatan SMK dapat masuk ke dalam perusahaan tersebut. “Kapan perlu tawar menawar apa kualifikasi yang

WAKIL Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyaksikan salah satu stan yang menampilkan hasil karya dari siswa SMK

K

egiatan job matching 2016 yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Padang sukses digelar. Kegiatan yang berlangsung dari Rabu (12/10) hingga Kamis (13/10) dibuka langsung oleh Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit. Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit mengharapkan dari kegiatan ini adanya kerja sama antara dunia usaha dengan SMK. Sehingga lulusan SMK bisa langsung diterima untuk bekerja. Menurutnya, kegiawww.harianhaluan.com

tan ini dapat dimanfaatkan oleh para alumni SMK seSumatera Barat, agar dunia usaha dengan lulusan SMK dapat matching. “Kegiatan ini sangat bagus untuk diadakan. Jadi antara SMK dengan dunia usaha memilki sinergi yang sama,” ucapnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah menyambut baik pelaksanaan Job Matching 2016 yang digelar di SMKN 1 Padang yang terletak di Jalan M Yunus Lubuk Lintah

Padang. Menurut walikota, kegiatan seleksi dan rekrutmen tenaga kerja oleh puluhan perusahaan dan industri ini akan dapat menyalurkan tenaga kerja yang ada. “Kegiatan Job Matching 2016 ini cukup bagus. Perusahaan memberikan inovasi dan peluang yang bisa ditempati SMK dan tenaga kerja lain. Sehingga tamatan bisa mengakses dengan cepat. Kegiatan ini kita butuhkan karena jumlah tenaga kerja di Sumatera Barat dan Padang banyak sekali,” ujar Mahyeldi usai pembukaan acara ter-

dibutuhkan,” ungkapnya. Sebab itu, walikota berharap kurikulum SMK mesti diperbarui dan disempurnakan dengan dunia kerja. Kepala SMK mesti mampu membenahi kurikulum dan evaluasi sesuai kebutuhan. Kepala SMKN 1 Padang Risman Jondedwi mengatakan, pihaknya menyiapkan para lulusan yang handal di delapan bidang di antaranya, konstruksi batu dan beton, audio video/elektronika, instalasi tenaga listrik, kendaraaan ringan dan lainnya. “SMK ini juga sedang mengurus LSP-P1 Lembaga Sertifikasi Profesi, tempat uji kompetensi agar siswanya bisa memiliki sertifikat keahlian ketika tamat. Kami juga

sudah memiliki asesor, dan bursa kerja khusus,” ucapnya. Tak hanya itu, berbagai prestasi juga sudah diraih siswanya, di antaranya, mengikuti lomba debat bahasa Indonesia tingkat nasional di Bangka Belitung, meraih medali perak dan perunggu unt uk kejuaraan nasional karate dan bulutangkis tingkat SLTA nasional. Kegiatan ini ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumbar yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang. Yang menghasilkan 53 penandatangan MoU antara SMK dengan dunia usaha maupun dunia industri yang disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar. ***

FOTO bersama dengan undangan yang hadir di pembukaan Job Matching 2016

UNDANGAN yang hadir dalam kegiatan pemnbukaan Job Matching SMK se-Sumbar di SMKN 1 Padang

PEMBUKAAN secara resmi Job Matching oleh Wakil Gubernur Sumbar Redaktur: Rahmadhani

Layouter:Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar Bayar Trans Padang Tak Lagi Tunai PADANG, HALUAN—Warga Kota Padang menilai Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) kurang mensosialisasikan kebijakan baru terkait sistem pembayaran Trans Padang dengan menggunakan kartu Brizi. Dari pantauan Haluan ke salah seorang warga Padang, Heni (24) seorang mahasiswa, mengaku tidak mengetahui dengan sistem baru tersebut. “Tidak ada sosialisasi yang dilakukan pememerintah Kota Padang kepada warga Padang, terkait pembayaran sistem yang dib erlakukan di Trans Padang,” tegasnya. Ia menilai sosialisasi perlu dilakukan oleh Pemko Padang, Pasalnya, warga Kota Padang banyak mengunakan jasa angkutan Trans Padang tersebut. Jika tidak disosialisasikan akan banyak warga Padang yang akan melakukan pembayaran secara langsung, karena tidak memiliki kartu Brizi. Hal senada juga disampaikan oleh Rio yang tidak mengetahui dengan sistem baru yang diberlakukan Dishubkominfo terkait pembayaran Trans Padang. Sebelumnya perubahan sistem yang dilakukan agar dapat mempermudah masyarakat Padang pengguna Trans Padang mendapatkan diskon sebesar Rp500 setiap menggunakan jasa trans Padang tersebut. Namun, untuk mendapatkan diskon tersebut, pengguna Trans Padang harus mengantongi kartu Brizi yang telah disediakan petugas Trans Padang. Hal itu yang dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Padang, Dedi Henidal kepada Haluan. Dedi mengatakan, untuk mendapatkan kartu tersebut, masyarakat Padang bisa mendapatkan dari loket-loket atau tempat perhentian Trans Padang dari pramugara yang telah standby di sana. “Jadi kami meminta kepada seluruh pengguna Trans Padang agar memiliki kartu Brizi itu. Jangan ada lagi masyarakat melakukan pembayaran dengan uang tunai,” tegasnya. Terkait sosialisasi Dedi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukannya melalui media cetak maupun secara langsung bagi penumpang Trans Padang. (h/mg-rul)

PADANG

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

9

MARAK DI MUSIM PENGHUJAN

Sudah 759 Warga Kena DBD PADANG, HALUAN— Data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, sejak Januari hingga September 2016, jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat 759 orang. Data itu berasal dari 104 kelurahan di Kota Padang. Dari jumlah itu , Sembilan diantaranya meninggal dunia,” ujar Kasi Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Padang, Eva Westari, S.KM, M,I.Kom ketika dikonfirmasi Haluan, sekaitan kembali maraknya penyakit ini karena sudah masuknya musim penghujan. Dikatakannya lagi, dari 104 kelurahan di Kota Padang, kelurahan yang paling endemis untuk penyakit DBD adalah Kelurahan Koto tangah dengan jumlah 167 penderita. Selain Kelurahan Koto Tangah, Kelurahan Kuranji dan Padang Timur pun juga menjadi daerah endemis untuk penyakit DBD. Tercatat sebanyak 163 orang penderita di Kelurahan Kuranji dan 87 orang di Padang Timur. Lebih lanjut Eva menjelaskan bahwa grafik untuk penderita DBD di Kota Padang mulai menurun hingga September bulan lalu. Hal ini disebabkan program yang digalakkan oleh DKK untuk membersihkan lingkungan sekitar, seperti menguras bak mandi dan menjaga agar tidak ada air yang tergenang d i dalam dan luar rumah. “ Kami telah melakukan fogging untuk membunuh bibir penyakit untuk daerah yang endemis sebelum memasuki bulan yang rawan dengan kon-

GUNAKAN JALAN—Sejumlah pedagang menggelar lapak mereka di badan Jalan Pasar Baru Simpang Kandang Padang, Rabu (12/ 10). Rencananya para pedagang akan direlokasi atau dipindahkan saat pembangunan Pasar Inpres Blok IV selesai. HUDA PUTRA

dsi cuaca yang tidak stabil, diharapkan hanya sedikit masyarakat yang terkena penyakit ini,”katanya. Disamping itu, jika pada bulan Oktober ditemukan kasus DBD lebih banyak dari perkiraan, DKK akan mengambil tindakan m elakukan fogging massal terhadap semua

kelurahan untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah penderita. Untuk mengurangi banyaknya kasus DBD yang mengancam masyarakat Kota Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang mengimbau masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Selain juga melaksanakan

program 3M yaitu Menguras, Menutup, dan mengubur segala hal yang dapat menjadi tempat bersarangnya nyamuk DBD. “Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan akan melakukan fogging untuk

daerah endemik penyakit DBD Ditambah lagi sekarang memasuki musim penghujan dan kondisi cuaca sangat tidak menentu. Hal ini rentan be rpengaruh terhadap kondisi tubuh warga untuk terserang penyakit yang berbahaya ini,” ujarnya. (h/mg-eby)

Tabel Jumlah penderita penyakit DBD sejak januari hingga September 2016 Bulan

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Jumlah

103

137

130

105

83

60

35

53

53

JANUARI SAMPAI SEPTEMBER

Ada 64.905 Pemohon SIM Baru dan Perpanjangan

ILUSTRASI layanan SIM keliling

www.harianhaluan.com

PADANG, HALUAN — Selama sembilan bulan terakhir, sejak Januari-September 2016 warga yang datang ke Polresta Padang untuk mengurus SIM baru maupun perpanjangan sebanyak 64.905 orang. Dari jumlah itu, warga yang membuat SIM baru dari awal tahun 2016 tersebut sampai sekarang mencapai 22. 276 orang. Sisanya adalah yang mengurus SIM perpanjangan. Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Hamidi, Kamis (13/10) berharap agar para pengguna kendaraan di

wilayah Kota Padang selalu melengkapi SIM. Jika belum memiliki, harus segera membuatnya di Satlantas. “Waktu yang dibutuhkan tak lama, sehari sudah jadi. Makanya, bagi masyarakat yang belum memiliki SIM segera mengurus di Satlantas Polresta Padang,” ujarnya. Untuk membuat SIM baru, rinciannya pada Januari untuk pengurusan SIM A mencapai 1.202 orang. SIM C 1.366 orang, SIM B1 81 orang, SIM B2 4 orang, SIM D 1 orang, SIM A Umum 27 orang, SIM B1 Umum 103

orang dan SIM B2 Umum 43 orang. Sedangkan bulan Februari yang mengurus SIM A 1.053 orang, SIM C 1.161 orang, SIM B1 57 orang, SIM B2 4 orang, SIM A Umum 13 orang, SIM B1 Umum 89 orang, dan SIM B2 Umum 43 orang. Selanjutnya pada Maret SIM A 1.026 orang, SIM C 1.366 orang, SIM B1 71 orang, SIM B2 5 orang, SIM D 1 orang, SIM A Umum 20 orang, SIM B1 Umum 126 orang, dan SIM B2 Umum 75 orang. Lalu pada April, SIM A

1.071 orang, SIM C 1.794 orang, SIM B1 98 orang, SIM B2 2 orang, SIM A Umum 15 orang, dan SIM B1 Umum 121 orang. Di bulan Mei, SIM A 1.286 orang, SIM C 2.770 orang, SIM B1 98 orang, SIM B2 3 orang, SIM A Umum 15 orang, dan SIM B1 Umum 68 orang. Pada bulan Juni, warga yang mengurus SIM A baru 1.300 orang, SIM C 2.012 orang, SIM B1 40 orang, SIM B2 Umum 2 orang, SIM A Umum 16 orang, SIM B1 Umum 69 orang. Bulan Juli, SIM A baru

Redaktur: Afrianita

827 orang, SIM C 134 orang, SIM B1 29 orang, SIM A Umum 3 orang, SIM B1 Umum 58 orang, SIM B2 Umum 28 orang. Pada Agustus, SIM A baru 960 orang, SIM C 1.296 orang, SIM B1 68 orang, SIM A Umum 15 orang, SIM B1 Umum 136 orang, SIM B2 Umum 65 orang. Terakhir pada September SIM A baru 1.424 orang, SIM C 2.145 orang, SIM B1 109 orang, SIM D 1 orang, SIM A Umum 21 orang, SIM B1 Umum 175 orang, SIM B2 Umum 86 orang.(h/mgina).

Layouter: Rahmi


10

PADANG

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

OPD Pemko Tersendat di DPRD PADANG, HALUAN—Keterlambatan penyelesaian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak kunjung selesai di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang membuat Walikota Padang Mahyeldi geram. Padahal pihak pemerintahan Kota Padang sudah mengajukan ini dari jauh-jauh hari. Walikota Padang yang ditemui Haluan kemarin menyatakan penyelesaian OPD sudah berada di tangan

DPRD Kota Padang. Namun hingga saat sekarang ini belum juga ada pengumuman dari DPRD m engenai

permasalahan OPD ini. “Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Padang sudah sangat terlambat. Waktu yang tersedia pun sudah sangat mepet. Sekarang kita menyiapkan anggaran untuk APBD 2017 yang paling lambat 30 November,” ucap Mahyeldi di SMK Negeri 1 Padang. Mahyeldi pun menyatakan bahwa dari awal sudah menceritakan mengenai per-

masalahan OPD yang ada di pemerintahan Kota Padang. Semua sudah diserahkan kepada DPRD mengenai hal ini. Mahyeldi juga menyebutkan mau apa pun keputusan dari DPRD sudah diterima sepenuhnya oleh pemerintah Kota Padang. Karena Pemko sudah memberikan pertimbangan dari awal mengenai OPD. Seperti Ketahanan Pangan yang berdiri

sendiri, pendapatan dengan badan aset dipisahkan. BPBD dengan Pemadam Kebakaran dipisahkan. “Terserah apa keputusan dari DPRD. Saya siap menerimanya,” tutur Mahyeldi. Selain itu, Mahyeldi pun sudah minta kepada DPRD untuk segera mengumumkan namun entah mengapa diundur kembali. Padahal sudah direncanakan akan diumumkan Sabtu (8/10) ke-

maren. Namun Mahyeldi tidak tau kenapa DPRD kembali mengundurkannya. “Mungkin ada pertimbangan yang sedang dipikirkan DPRD. Namun saya harap masyarakat tidak berfikir keterlambatan ini sengaja untuk dilakukan. Mungkin ada yang sengaja untuk memperlambat-lambatkan penyelesaian OPD. Saya tidak tahu mengenai hal ini” tutur Mahyeldi.

Padahal Mahyeldi sudah mengajukan APBD pada bulan Juli lalu kepada DPRD. Tapi karena ada perubahan OPD ini maka semuanya terganggu karena permasalahan ketidakselesaian OPD ini memilki konsekuensi yang besar. “Selama enam bulan ke depan kita tidak akan terima gaji. Termasuk Walikota Padang.”ucap Mahyeldi. (h/ mg-mel)

Lingkar

Wako Apresiasi Pekan Muharram PADANG, HALUAN — Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi Lomba Pekan Muharram 1438 H tingkat SD/MI seKecamatan Pauh yang diselenggarakan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) di kecamatan tersebut, Kamis (13/10). Menurut Wako, lomba yang mempertandingkan tiga cabang yakni Tahfiz Alquran, Da’i cilik dan Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) itu diyakini dapat memunculkan para hafiz/hafizah yang berkualitas di Kota Padang khususnya berasal dari Kecamatan Pauh. “Lomba ini sangat positif, karena dapat memotivasi anak-anak menjadi generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia serta menjadi penghafal Alquran tentunya,” ungkap Mahyeldi sewaktu meresmikan lomba yang dilaksanakan di Masjid Al Muttaqin Muhammadiyah Pasar Baru itu. Mahyeldi menyebutkan, dalam upaya menciptakan generasi qurani di Kota Padang, Pemko Padang telah mencanangkan berbagai program keagamaan bagi murid SD hingga SMA sederajat. Diantaranya kegiatan Pesantren Ramadhan, Wirid Remaja, Padang Menghafal Alquran dan Shalat Subuh Berjamaah selama 40 hari berturut-turut. “Untuk memotivasi program ini Pemko telah menganggarkan anggaran cukup besar tiap tahunnya. Sebagaimana diharapkan, masyarakat khususnya generasi muda di Padang akan menjadi generasi yang qurani dalam kehidupan sehari-hari. Dan Padang akan menjadi kota yang bersih dari berbagai kemaksiatan dan hal-hal negatif lainnya,” pungkas Walikota agamis ini memotivasi. Camat Pauh, Wardas Tanjung juga mengatakan, ia pun mengapresiasi tingginya antusias murid SD/MI se-Kecamatan Pauh dalam mengikuti Lomba Pekan Muharram 1438 H tersebut. “Kita berharap, agenda ini bisa berlanjut secara rutin. Karena mampu memberikan motivasi bagi anak-anak menjadi hafiz/hafizah,” imbuh Wardas. Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Lomba Pekan Muharram 1438 H tingkat SD/MI se-Kecamatan Pauh, Anri menyebutkan lomba ini rutin dilaksanakan tiap tahunnya oleh KKG PAI Kecamatan Pauh. Sebagai tema kali ini “Melalui Lomba Pekan Muharram Mari Kita Lahirkan 1000 Tahfiz Alquran di Kota Padang. “Lomba ini kita adakan dalam rangka menyemarakkan syiar islam menyambut pekan Muharram di tahun baru Hijriyah,” sebutnya. Anri melanjutkan, lomba tersebut berlangsung dari Kamis hingga Jumat (13-14/10) dengan jumlah peserta 240 orang terdiri dari 24 SD di Kecamatan Pauh. “Bagi anak-anak yang menjadi pemenang akan kita b erikan piala disertai bingkisan,” tutur Ketua KKG PAI Kecamatan Pauh tersebut. (h/ita)

SAMPAH BERSERAK—Sampah berserakan di Simpang kandang, Kamis (12/10). Kendatipun telah ada bak sampah, namun masih saja banyak masyarakat yang membuang sampah di luar tempat penampungan. HUDA PUTRA

Bulan Bakti Fasling Pacu Partisipasi Warga

CAMAT Nanggalo Teddy Antonius di sela pertemuan dengan para lurah dan tokoh masyarakat di kantor camat setempat, Kamis (13/ 10).IST

PADANG, HALUAN — Camat Nanggalo Teddy Antonius memacu lurah untuk meningkatkan partisipasi warga sebanyak-banyaknya dan menjanjikan reward untuk partisipasi tertinggi. Hal itu terkait pelaksanaan Bulan Bhakti Fasilitas Lingkungan (BB Fasling) yang telah diluncurkan di kecamatan setempat. Menurut Camat Teddy, pelaksanaan BB Fasling yang memanfaatkan dana stimulan Rp50 per kelurahan efektif mendorong swadaya masyarakat lebih masif. Pasalnya, kegiatan ini dilaksanakan serentak di masing-masing kelurahan dengan melibatkan tokoh

masyarakat bersama warga. “BB Fasling efektif untuk meningkatkan partisipasi warga karena dilaksanakan serentak di masing-masing kelurahan, “kata Teddy di sela pertemuan dengan para lurah dan tokoh masyarakat di kantor camat setempat, Kamis (13/10). BB Fasling merupakan inovasi dalam menindaklanjuti dana fasling yang dikucurkan Pemerintah Kota Padang guna pembenahan sarana umum seperti jalan dan drainase. Dana ini masuk ke anggaran kecamatan dan disalurkan ke kelurahan yang mengusulkan perbaikan sarana. Penggunaan dana tersebut hanya untuk

pembelian bahan, tidak termasuk upah karena pengerjaannya murni swadaya. Disisi lain, pencanangan BB Fasling Nanggalo mendapatkan sambutan baik dari tokoh masyarakat. Seperti diungkapkan, Nasrul Alek, Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Saiyo Sekato Kurao Pagang, dengan adanya kegiatan yang serentak dan masif akan terlihat semarak sehingga memotivasi warga untuk turut berpartisipasi dalam pembenahan sarana lingkungan. “Kegiatan ini akan membangkitkan semangat warga karena serentak dan masif, “ujarnya. (h/rel/vie)

Panti Asuhan Sayyidah Adawiyah Diresmikan PADANG, HALUAN—Wakil Walikota Padang Emzalmi resmikan Panti Asuhan Sayyidah Adawiyyah di Jalan Teratai Indah RT 09, RW 09 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, kemarin. Panti ini berada di bawah naungan Yayasan Sayyidah

Adawiyyah akta notaris No.03 tanggal 4 Agustus 2016. Emzalmi mengatakan, semoga dengan adanya panti asuhan Sayyidah Adawiyyah ini, dapat membantu, menampung dan memperhatikan para yatim piatu yang berada di wilayah Koto Tangah dan Kota

Padang umumnya. Lebih lanjut, kata wawako, hendaknya pengurus harus memiliki program yang jelas agar panti ini bisa dimanfaatkan untuk yatim-piatu, kaum dhuafa dan orang yang kurang mampu. “Insya Allah, Pemko Padang akan upayakan untuk membantu kelancaran panti asuhan ini sebanyak Rp50 juta melalui dana hibah bansos 2017 untuk biaya operasional”, pungkas Emzalmi.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Pengurus Yayasan Sayyidah Adawiyyah Firdaus, SIQ, S.PdI mengatakan, pendirian panti asuhan ini, bentuk rasa cinta kasih kepada anak yatim-piatu dan kaum dhuafa yang ada. “Karena kita lihat, di Kecamatan Koto Tangah banyak para yatim, maka timbul inisiatif kami untuk mendirikannya,” katanya. Tentunya, lanjut Firdaus, ini bisa sedikit meringankan beban

pemerintah, orang kurang mampu untuk mereka bisa tinggal di P anti Sayyidah adawiyyah ini. Anak yatim merupakan tanggung jawab ummat muslim semuanya, karena mereka tidak memiliki orang tua, kitalah sebagai orang tuanya. Mereka mungkin tidak memiliki rumah layak huni bagi kaum dhuafa, di sinilah nantinya mereka bisa tinggal. Artinya, anak yatim itu lebih baik tinggal di panti,” tutup Firdaus. (h/rel)

WAKIL Walikota Padang Emzalmi usai meresmikan Panti Asuhan Sayyidah Adawiyyah di Jalan Teratai Indah RT 09, RW 09 Kelurahan Padang Sarai, www.harianhaluan.com

Redaktur: Afrianita

Layouter: Rahmi


JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 MUHARRAM 1438 H

11

Rumah Gadang Perlambang Kebesaran Penghulu Kami Harian Haluan menerima pertanyaan seputar adat Minangkabau yang diajukan oleh masyarakat seputar permasalahan sehari-hari. Pertanyaan dikirimkan ke nomor telepon 082391182598. Rubrik ini diasuh oleh Inyiak H Yul Arnis Dt Maleka Nan Tinggi Ketua LKAAM Kabupaten Agam Assalamualaikum Inyiak Datuak, ambo Jaja dari Padang. Mohon penjelasan tentang ABS-SBK. Bagaimana pembagian harta warisan di Minangkabau. Tarimokasih nyiak Ass wr wb.Yang inyiak sayangi cucu inyiak Jaja di Padang.ABS-SBK adalah singkatan dari adat basyandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato, adat mamakai, alam takambang jadi guru. Dengan artian, seorang bersuku Minang, wajib beragama Islam, berbudi luur, rajin sambayang, rajin sekola, berbadan sehat, pandai mancari pitih. Ado ampek syarat menjadi seorang Minang yang paham ABS-SBK. Pertamo, indak pambangih atau pamberang, rajin sambayang, indak baduto, indak mancikaraui karajo orang lain. Kalau nan ampek ko lah dikarajoan, Insya Allah bisa menjadi manusia yang baguno, bamanfaat bagi orang banyak. Cucu batanyo tentang pembagan harta warisan di Minangkabau. Tentang pembagian iko, adat mengatur, pemeliharaan harto pusako kepada kaum ibu. Sementara tentang tato caro pemakaian tanah dan lainnyo sesuai dengan ketentuan ajaran Islam. Baa caro pembagian warisan dari orang tuo ka anak, alah jaleh pembagiannyo dalam Islam. Sementaro untuak harto pusako, baa caro pembagiannyo, banyak saketeknyo sesuai dengan ketentuan salingka nagari masiangmasiang. Inyiak sanang Jaja mau memahami adat awak, dan inyiak harapkan Jaja rajin batanyo tentang penerapan ABS-SBK ko kapada urang gaek di sekitar.

PADANG, HALUAN — Rumah gadang tidak hanya menjadi lambang kebesaran kaum di Minangkabau, tapi juga bisa memperlihatkan peran niniak mamak dalam suatu kaum. Rumah gadang yang terawat dan berfungsi dengan baik, menjadi perlambang niniak mamak menjalankan fungsinya. Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat M Sayuti Dt Rajo Pangulu mengatakan, sebagai pimpinan dalam suatu kaum penghulu bertanggungjawab dan berkewajiban memelihara anggota kaum, suku dan nagarinya. “Karena penghulu bertanggungjawab terhadap permasalahan yang terdapat dalam masyarakat dan hal ini dikatakan kewajiban penghulu, kusuik manyalasai, karuah mampajaniah. Penghulu juga berperan dalam menfungsikan rumah gadang,” ucap Dt Rajo Pangulu, Kamis (13/10). Lebih lanjut dikatakan, rumah gadang secara umum yang digunakan sebagai tempat melakukan kegiatan dan sebagai tempat pertemuan keluarga akan berfungsi apabila ke empat pimpinan dalam kaum tersebut melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan aturan dalam adat Minangkabau. Karena keberadaan rumah gadang menggambarkan kebersamaan dalam keluarga. “Berfungsi atau tidaknya rumah gadang dalam suatu kaum, tergantung pada peranan penghulu, manti malin dan dubalang,” pungkasnya.

Pihaknya berharap, agar kedepannya pimpinan yang ditunjuk dalam suatu kaum bisa melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai dengan aturan yang telah ditentukan dalam adat. Dengan begitu keberadaan rumah gadang dalam suatu daerah ataupun kaum dapat hidup dan berfungsi seperti dahulu kala. Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada semua masyarakat Ranah Minang, agar menumbuhkan rasa keberadaannya sebagai orang Minangkabau, seperti bergontong royong secara bersama-sama membangun rumah gadang, jika sekiranya dalam suatu kaum tersebut tidak ada rumah kebesaran Ranah Minang. Rumah Tuo Kampai Nan Panjang Sementara itu, di Nagari Balimbing terkenal dengan Rumah Tuo Kampai Nan Panjangnya, masyarakat bersamasama pemerintah membangun rumah gadang ini kembali. Bangunan tua ini sudah berusia ratusan tahun dan tidak mempergunanakan paku dalam konstruksi bangunannya. Selain itu di nagari ini masih banyak rumah-rumah gadang yang tidak terawat lagi. Dalam rangka melestarikan kebudayaan

BATAGAK RUMAH GADANG — Kegiatan batagak rumah gadang Suku Simabua Nagari Balimbiang, Rambatan, Rabu (12/10). Terlihat Wabup Zuldafri Darma turut menarik tali bersama masyarakat saat mendirikan tonggak rumah gadang. HUMAS

dan peninggalan sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan untuk Pembangunan baru rumah adat dan rehab bangunan rumah adat tersebut. Ketua Komunitas Kampung Adat Balimbing Sy Dt Rajo Mangkuto ucapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap pelestarian nilai-nilai adat di masyarakat terutama di Nagari Balimbing ini. Prof DR Herwandi, SH, MHum pembina kampung adat Balimbiang me-

ngatakan, pembinaan adat ini dimulai dari rumah gadang, baru dari tempat lain seperti surau, masjid balai adat dan lain sebagainya. Kepada pemerintah daerah ia berharap Nagari Balimbiang masuk zona pengembangan wisata sehingga keberadaan rumah gadang ini dapat lestari dan menjadi kebanggaan bersama. Sementara itu Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma menyampaikan, adat dimulai dari rumah gadang. Dan kegia-

tan batagak rumah gadang ini merupakan sebuah tonggak sejarah yang harus dilestarikan. “Dengan dibangunnya kembali Rumah Gadang Suku Simabua Nagari Balimbiang ini, kita harap kan pemahaman adat bagi generasi muda akan labih dapat dimaknai, dan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah akan tumbuh dan berkembang pada genesari muda itu sendiri,” jelas Zuldafri. (h/fma/mg-ina)

Penguatan Peran Ninik Mamak dalam Tungku Tigo Sajarangan Ditulis: Buya H Mas’oed Abidin

B

eberapa model perlu dikembangkan di kalangan para ninik mamak Tungku Tigo Sajarangan yang menjadi pendidik masyarakat dikelilingnya dan terhadap anak kemenakannya. Perlu dikuatkan pemurnian wawasan fikir, kekuatan zikir, penajaman visi, mengembangkan keteladanan uswah

hasanah, sabar, benar, memupuk rasa kasih sayang dan pendalaman spiritual religi. Maka Peran Tungku Tigo Sajarangan s esungguhnya adalah menjalin dan membuat kekuatan bersama untuk menghambat gerakan yang merusak syarak (agama Islam). Kedua, menimbulkan keinsafan mendalam di kalangan rakyat anak nagari tentang perlunya penghakiman yang adil sesuai tuntutan syarak dalam syariat Agama Islam. Ketiga, meningkatkan

program melahirkan masyarakat penyayang yang tidak aniaya dalam tatanan kekerabatan dan menanamkan tata kehidupan saling kasih mengasihi dan beradab sopan santun sesuai adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Dengan begitu amat diharapkan lahir generasi Minangkabau yang berkualit as mengutamakan manhaj -ukhuwah, bulek aie dek pambuluah bulek kato ka mupakaik. Menga-

malkan budaya amal jama’ I, kok gadang indak malendo, kok cadiek indak manjua, tibo di kaba baik bahimbauan, tibo di kaba buruak bahambauan. Manyuruah babuek baik, malarang babuek jahek, mahirik mambantang, manunjuak ma-ajari. Managua manyapo, tadorong mahelo, talompek manyentak, Gawa ma-asak, ma asak lalu ka nan bana. Tak ado karuah nan tak janieh. Tak ado kusuik nan tak salasai.

Dengan demikian ada upaya melahirkan generasi muda yang dapat meniru kehidupan lebah, kuat persaudaraannya, kokoh organisasinya, berinduk dengan baik, terbang bersama membina sarang, baik hasil usahanya, dapat dinikmati oleh lingkungannya. Kehidupan Kebersamaan Masyarakat madani mempunyai hak dan kewajiban masing-masing, memiliki hati yang tenteram. Tujuan per-

himpunan atau perkumpulan seperti adanya lembaga Tungku Tigo Sajarangan di nagarinagari adalah membentuk ikatan yang tenteram, bahagia dan berkekalan (sustainability) dalam aturan-aturan dan ketentuan agama (etika religi) menurut syariat Islam. Semua orang berkeinginan untuk hidup bahagia, kekal dan langgeng. Perintah Agama Islam menyebutkan, Hendaklah engkau berjamaah. Dengan berh impun bermasyarakat (ijtima’iy)

Songket Silungkang Kehilangan ‘Merak dalam Rimbo’ PADANG, HALUAN — Songket sudah lama menjadi bagian dari ciri khas pakaian di Minangkabau. Songket sejak dulunya menjadi perlambang bagi kaum bangsawan dan kerajaan yang dinilai memiliki kekuasaan. Sementara rakyat jelata, hanya menggunakan karung goni sebagai pakaian. Kini, siapapun bisa memakai songket. Songket silungkang menjadi salah satu songket yang diminati dan banyak digunakan. Boey’s, salah seorang pengusaha songket mengatakan, songket ini sudah ada sejak ratusan

www.harianhaluan.com

tahun lalu. Tak heran, keluarga besar Boey’s yang berasal dari Silungkang, Sawahlunto, telah hidup dari generasi ke generasi dengan usaha songket ini. Berkisah tentang songket ini, Boey’s mengatakan, awalnya songket silungkang menggunakan batang kayu atau kulit kayu sebagai bahan utama atau pengganti kain seperti saat ini. Pada waktu itu menggunakan pewarna alami seperti manggis, rambutan, getah ubah. “Jika menggunakan pewarna alami ini, gambar akan tahan lama dan tidak pudar,”

ujarnya saat ditemui di tokonya Jalan Sudirman Nomor 5, Padang. Pada zaman dahulu songket hanya digunakan oleh pemuka adat untuk acara penting. Namun, sekarang sudah digunakan masyarakat untuk acara pernikahan dan lainnya. Ia juga menerangkan bahwa pada zaman dahulu songket silungkang ini bertulisan ejaan lama yakni siloengkang. Awalnya songket ini berasal dari Melayu, namun entah mengapa songket ini menjadi terkenal. Beberapa motif dari songket silungkang adalah pucuk

sikakau berbentuk segitiga, saik galamai berbentuk persegi dan kaluak paku. Dan motif kaluak paku adalah motif paling terkenal dan paling banyak dicari masyarakat. Seiiring berjalannya zaman, Boey’s mencoba memodifikasi motif agar tidak monoton. Salah satu modifikasi yang dilakukan oleh Boey’s adalah motif rangkiang. “Pembuatan motif baru ini harus disesuaikan dengan selera pasar agar diminati konsumen,” ucapnya. Namun, dari banyaknya motif ada beberapa yang mulai hilang. Salah satunya

adalah merak dalam rimbo. Sedangkan motif siriang, adalah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, karena harganya lebih murah. “Pembuatan yang susah dan harga yang mahal membuat produksi ini (merak dalam rimbo, red) berkurang sehingga mulai menghilang,” ujarnya sedih. Ia menuturkan motif ini berupa sarung dan selendang serta biasanya dipakai oleh bangsawan. Songket silungkang sendiri, tambah lelaki berkumis ini, tidak boleh dicuci menggunakan mesin, melainkan

dikucek dengan tangan. Pencucian songket ini lebih baik menggunakan lerak atau shampo. Setelah dicuci songket tidak boleh diperas dan dijemur ditempat teduh. Boey’s juga menambahkan saat mensetrika jangan gunakan uap yang panas karena akan merusak bahan dan warna songket. “Sebaiknya gunakan alas untuk menyetrikanya,” tuturnya. Boey’s juga menjelaskan perbedaan songket silungkang dengan yang lain, yakni dari bahan dasarnya yang menggunakan benang kristal atau mutiara. Bahan

Redaktur: Rahmadhani

Pituah

dapat dicapai kesatuan, kekompakan dan kebahagiaan dengan cara saling mengerti antara sesama, saling menerima, saling menghargai, saling memercayai, saling menyintai. Memperkuat Ikatan Kekerabatan Kekerabatan yang erat telah menjadi benteng yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan. Kekerabatan tidak akan wujud dengan meniadakan hak-hak individu orang banyak.. ***

TRADISI

BOEY’S ini biasa disebut makau. Untuk menarik pelanggan, Boey’s mencoba mengkolaborasikan antara songket dan batik. (h/mg-rma)

Layouter: Syamsul Hidayat


12

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KEMARAU PANJANG PUKUL PETANI

1.530 Ha Sawah Terancam Gagal Panen LIMAP ULUH KOTA, HALUAN — Ribuan hektare lahan sawah di hampir 79 nagari di kabupaten Limapuluh Kota, terancam gagal panen.

PETANI GAGAL PANEN

Pemko Akan Gelar Salat Istisqa PAYAKUMBUH, HALUAN — Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk datang ke halaman gedung perkantoran baru pemko di eks lapangan Poliko Payakumbuh, melaksanakan salat Istisqa, Rabu 19 Oktober mendatang. Walikota sudah menyurati seluruh SKPD, Kepala Kantor Kemenag, kepala SLTA, Lurah dan pengurus masjid, untuk mengajak umat Islam berdatangan, melasanakan shalat minta hujan tersebut. Salat akan dimulai, pukul 08.00 WIB. Asisten II Setdako Payakumbuh, H. Amriul Dt. Karayiang didampingi Kabag Kesra Devitra, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Kamis (13/10) kemarin, menginformasikan, dampak dari kemarau panjang yang masih melanda sebagian daerah di Sumatera Barat, termasuk Payakumbuh dan Limapuluh Kota, harus disikapi positif, dengan mendekatkan diri atau keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dampak kemarau panjang ini, sudah dirasakan masyarakat. Di antaranya, ratusan hektare hutan terbakar, petani sudah banyak tak turun ke sawah. Lahan perkebunan pun, banyak yang merana. Di Payakumbuh sendiri, banyak padi tak yang tak menjadi harus ulang tanam baru, termasuk ratsan hektare tanaman cabai, jagung dan lainnya yang gagal panen. Untuk mengantisipasi kemarau panjang itu, sebut Amriul, pemko mengeluarkan surat edaran, agar seluruh masyarakat Kota Payakumbuh menggelar shalat Istisqa di kelurahan atau kecamatan. “Sementara, pihak pemko sendiri, katanya, akan menggelar acara yang sama Rabu 19 Oktober,” katanya. Menurut Amriul, sebelum melaksanakan shalat Istisqa’, masyarakat diajak untuk menjalankan puasa sunat selama tiga hari berturut-turut, mulai Minggu (16/10) hingga Selasa (18/10). Kemudian, saling memaafkan antar sesama anggota masyarakat. Salat Istisqa pencerminan umat untuk meminta ampun atau tobat kepada Allah SWT. (h/zkf)

Pasalnya, yang kekeringan itu mengalami rusak berat dan ringan, bahkan banyak sawah yang sedang ditanami padi sudah retak retak, bagi petani yang sudah panen musim turun kes awah terkendala. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Limapuluh Kota, Afrizul Nazar, yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya, Kamis (13/10) kemarin mengakui kekeringan sawah semakin meluas. Sedikitnya 1.530 hektare sawah yang kekeringan tersebar pada sejumlah kecamatan. “Jika tidak turun hujan dalam seminggu ini, lahan yang kekeringan akan semakin luas dan bertambah parah, sehingga gagal penen semakin mengancam petani. Memang hujan turun Rabu sore tapi sebentar, tidak memadai dan tidak merata. Dalam pekan ini kita mengharapkan agar turun hujan, sehingga sawah yang sudah retak retak normal kembali,” sebutnya. Pantauan Haluan ke sejumlah nagari beberapa hari yang lalu, kekeringan terparah, selain beberapa nagari

di Kecamatan Harau, Warga Jorong Buluh Kasok, Kenagarian Sarilamak, juga dilanda kekeringan. Masyarakat setempat selain sulit mendapatkan air bersih, juga air untuk sawah. “Sudah hampir dua bulan ini air yang ada semakin menipis dan sekarang sungai mulai kering kerontang. Begitu juga dengan sumur galian airnya semakin menipis dan sebagian sumur warga sudah tidak ada lagi airnya,” ujar pemuka masyarakat setempat, Dt Bosa Nan Putiah. Tak hanya itu, di Kecamatan Bukik Barisan dan Gunung Omeh tak luput dari kekeringan Selain itu terdapat di sejumlah di Nagari Sitanang, Batu Payung, Balai Panjang, dan nagari lainnya di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Sebagian lagi tidak diolah menunggu pasokan air. Tak hanya di Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh juga terkena imbasnya, mimpi 15 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Bakuang Jaya di Kelurahan Kotopanjang Dalam, Kecamatan Latina, Kota Payakumbuh, untuk menikmati hasil panen

DAMPAK KEKERINGAN — Memprihatinkan, padi yang berusia kurang sebulan di Kecamatan Harau tidak tumbuh sempurna. Lahan yang semula subur kini sudah terlihat retak-retak karena kekeringan. ZUL

padi mereka, pupus sudah. Seluas 5,9 hektare sawah milik petani setempat, gagal panen, akibat musim kemarau panjang. Ketua Keltan Bakuang Jaya Benni Mulianto, beberapa hari yang lalu menyebutkan, harusnya Agustus 2016, anggotanya sudah panen. Tapi, karena musim kemarau panjang yang hingga kini masih berlangsung, membuat padi jenis junjung dan Batang Piaman, itu tidak tumbuh subur dan mati sebelum berbuah. “Hingga sekarang, sudah

FERIZAL RIDWAN NAIK PITAM

Proyek Belum Serah Terima Dibongkar PDAM LIMA PULUH KOTA, HALUAN — Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan naik pitam pada Kamis (13/10) pagi. Kesalnya orang nomor dua di Kabupaten Limapuluh Kota itu disebabkan dibongkarnya salah satu proyek yang bernilai jutaan rupiah yang ternyata selesai dibangun pada tahun 2015 lalu. “Proyek belum serah terima malah dibongkar. Ini yang kita sesalkan,” terang Ferizal Ridwan Wakil Bupati Limapuluh Kota pada Kamis (13/10) kemarin. Kata Ketua DPC PKB Kabupaten Limapuluh Kota itu, proyek yang dibongkar, yakni rabat beton pada sisi jalan yang terletak di Jorong Solok bio-Bio, Nagari Harau, Kecamatan Harau untuk pipa PDAM. Proyek yang dikerjakan setahun lalu itu oleh Dinas PU Kabupaten Limapuluh Kota, dibongkar untuk kepentingan PDAM setempat. “Kondisi seperti ini yang merugikan keuangan negara. Pembangunan yang begitu bagus malah dirusak,” tegas Ferizal Ridwan

WAKIL Bupati Ferizal Ridwan meninjau bahu jalan yang belum diserahterimakan dan dibongkar PDAM. DADANG

lagi. Walaupun antara Dinas PU dan PDAM merupakan instansi Pemkab Limapuluh Kota tetapi Ferizal Ridwan sangat menyayangkan sikap bawahannya itu yang tega membongkar proyek yang dibiayai oleh daerah. “Terlihat disini tidak ada rencana pembangunan pada dinas terkait. Ini buktinya,” ucap Ferizal Ridwan dilokasi pembongkaran rabat beton tersebut. Ferizal Ridwan sengaja datang ke lokasi pembongkaran bahu jalan itu pada Kamis (13/10) pagi dalam pengawasan pembangunan di Kabupaten Limapuluh

Kota. Bahkan, Ferizal Ridwan geleng-geleng kepala melihat kondisi yang terjadi di Solok Bio-Bio itu. Pembongkaran terhadap proyek yang belum dimanfaatkan itu ,dinilai Wakil Bupati tidak adanya perencanaan matang terhadap pembangunan daerah oleh Dinas PU Kabupaten Liampuluh Kota. “Kondisi seperti ini perlu kita evaluasi kedepan,” ucapnya lagi. Tak tanggung-tanggung, Wakil Bupati Limapuluh Kota turut memposting kondisi pembongkaran rabat beton bahu jalan itu ke akun media sosial Facebook miliknya. (h/ddg)

empat bulan kami tidak turun ke sawah. Dapat dibayangkan, bagaimana nasib kami mengepulkan asap dapur,” ungkap adik kandung Camat Latina, David Bachri ini. Untuk sementara, tambahnya. anggota keltan kerja serabutan, dicoba menanam sayur-sayuran dan tanaman lain, tanah garapan sudah reta-retak, karena tak disiram hujan. Diharapkannya, pembangunan saluran irigasi yang dilakukan pemerintah tahun ini, segera selesai. Tapi, menurutnya, saluran irigasi yang dibangun, masih belum

menyelesaikan masalah, karena belum semua sawah milik Keltan Bakuang Jaya yang teraliri. Solusinya, Bakuang Jaya akan membuat dua sumur bor di kawasan persawahan mereka. Dikatakan, Bakuang Jaya punya mesin pompa air, masih bantuan pemko. Tapi, mesin pompa itu biaya BBMnya terlalu tinggi. Air yang masuk ke dalam sawah, cepat hilang, karena resapan tanahnya yang terlalu cepat. “Kemungkinan, sawah kami berada di tepi Sungai Batang Lampasi,” katanya. (h/zkf)

Sosialisasi LK3 Diikuti 80 Peserta PAYAK U M BU H , HALUAN — Walikota Payakumbuh diwakili Staf Ahli Dafrul Pasi, membuka kegiatan Sosialisasi Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3). Sosialisasi itu diikuti 80 orang peserta yang berlangsung di Aula Balaikota Payakumbuh, Kamis (13/10) kemaren. Kegiatan Sosialisasi itu diselenggarakan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh, menghadirkan 4 narasumber yaitu Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat diwakili Elfita, Kadis Sosial dan Naker Kota Payakumbuh Idris, Ketua LK3 Payakumbuh Novanto Yudistira dan dari Tokoh Agama Yongki Otrio. Ketua Pelaksana, Joko Susilo, menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini berlangsung selama satu hari diikuti sebanyak 80 orang peserta terdiri dari Guru Bimbingan Konseling (BK), Siswa SMP dan SMA sederajad se Kota Payakumbuh dan Pengelola LK3 serta undangan lainnya. “Tujuan kegiatan sosialisasi ini, kata Joko Susilo, agar para pengelola dan penerima menfaat dalam hal ini dilingkungan pendidikan/ sekolah di Kota Payakumbuh memahami mekanisme kerja

pelayanan LK3. Diharapkan keikutsertaanseluruh pihak menangani permasalahan psiko sosial keluarga secara dini melalui LK3,” ujar Joko. Sementara itu Staf Ahli Walikota Dafrul Pasi ketika membuka kegiatan ini menyebutkan, seiring dengan perkembangan zaman dan adanya pengaruh modernisasi dan globalisasi yang semakin berkembang dalam sendisendi kehidupan masyarakat dan keluarga. “Maka dampak yang akan timbul dari kondisi dimaksud tingginya resiko akan permasalahan sosial termasuk masalah keluarga,” ujar Dafrul Karena itu, diharapkan LK3 yang memiliki peran yang strategis dalam penanganan masalah sosial agar menjadi media berkonsultasi bagi orang-orang yang mengalami masalah sosial psikososial dalam keluarga sekaligus diharapkan juga pada seluruh peserta sosialisasi untuk dapat menyebarluaskan informasi tentang LK3 kepada lembaga pendidikan dan masyarakat sehingga LK3 benar-benar menjadi wadah konsultasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf kesejahteraan dan ketahanan social keluarga. (h/zkf)

Payakumbuh Bagodang Kembali Digelar PAYAK U M BU H , HALUAN — Iven daerah Payakumbuh Barolek Godang (Bagodang) kembali dgelar Dekranasda kota ini bersama Disparpora dan Dinas Koperasi UMKM Industri Perdagangan setempat. Acara diwarnai dengan pameran industri kerajinan rakyat dan pameran budaya akan berlangsung di Medan nan Bapaneh, Taman Wisata Ngalau Indah Payakumbuh, 19-22 Oktober 2016. Ketua Dekranasda Payakumbuh, Dr. Hj. Henny Riza Falepi, Kamis kemarin menginformasikan, Payakumbuh Bagodang untuk kedua ka-

www.harianhaluan.com

linya, juga akan dimeriahkan dengan pekan seni kota batiah. Sejumlah perlombaan seni, budaya serta hasil kerajinan rakyat ikut dilombakan. Melibatkan masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa di Sumatera Barat. Peserta pameran bukan sebatas pelaku dunia industri dan perdagangan Payakumbuh, tapi juga melibatkan dari berbagai dunia usaha dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Barat. “Kita sudah edarkan undangan keseluruh kota dan kabupaten di Sumatera Barat,” sebut Henny didampingi Kadisparpora Dra. Hj. Elfriza

Zaharman dan Kadiskoperindag Dahler. ”Iven Bagodang, ajang promosi bagi daerah dalam menampilkan hasil karya UMKM-nya ke tangah masyarakat. Bu kan sekedar berburu omset, tapi bagaimana para pelaku usaha mikro itu, mampu melakukan promosi, agar usaha yang mereka lakukan makin dikenal konsumen di luar Sumatera Barat. Dampaknya, bakal dapat dirasakan beberapa waktu ke depan,” sebutnya. Menurut Henny, penggagas iven nasional Payakumbuh Fashion Week dan Payakumbuh Fashion Carna-

val itu lebih jauh menuturkan, kegiatan Payakumbuh Bagodang, tak obahnya seperti pameran dan atraksi seni budaya berstandar nasional yang diadakan di daerah. “Kita akan kemas acara ini seperti pameran atau expo di Jakarta Convention Center. Pokoknya, iven ini merupakan media pendidikan, hiburan dan promosi industri bagi semua pihak, “ ajak Henny Riza. Rencananya, Payakumbuh Bagodang bakal dibuka Gubernur Sumatera Barat, H. Irwan Prayitno bersama Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, Rabu (19/10) men-

Redaktur: Heldi Satria

datang, di pentas utama Bagodang di Medan nan Bapaneh. Ketua Dekranasda Sumatera Barat Ny. Hj, Nepi Irwan Prayitno, juga diundang untuk hadir bersama Kadis Koperindag dan Kadis Pariwisata Budaya Provinsi Sumbar. Sementara itu, juga diundang Ketua DPRD Payakumbuh, H. YB. Dt. Parmato Alam, anggota Forkopimda serta pimpinan SKPD dijajaran Pemko Payakumbuh, jajaran perbankan, pelaku usaha dan berbagai elemen masyarakat juga akan diundang untuk hadir pada pembukaan bagodang tersebut. (h/zkf)

Layouter: Rahmi


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

AGAM DAN BUKITTINGGI

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

13

JANUARI – SEPTEMBER 2016

410 Kasus DBD Terdeteksi di Agam AGAM, HALUAN — Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Agam mencemaskan. Dari catatan Puskesmas yang ada di daerah itu kasus DBD tahun 2015 lalu hanya 289, sementara dari Januari sampai September 2016 telah mencapai 410 kasus.

Lingkar

PPID Diminta Terbuka Terkait Informasi Publik AGAM, HALUAN — Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kabupaten Agam diminta untuk memiliki kesiapan serta kemampuan menyediakan informasi yang terkait dengan kepetingan Publik. Sejauh ini pemerintah Kabupaten Agam komitmen mendorong keterbukaan informasi publik. Hal tersebut seperti dikatakan Plt Sekretaris Daerah K abupaten Agam, Martias Wanto, saat membacakan sambutan Bupati Agam dalam sosialisasi undang-undangan keterbukaan informasi publik bersama Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat di Aula Kantor Bupati, Kamis (13/10). Dikatakan Martias Wanto, se cara prinsip semua informasi tentang penyelenggaraan bersifat terbuka. Semua itu bisa diakses dan masyarakat umum berhak mengetahui seluas-luasnya informasi yang berkenaan dengan jalanya pemerintahan. Oleh sebab itu, PPID berkewajiban memfasilitasi dan memberi ruang keterbukaan informasi publik guna mewujudkan kepemerintahan ideal. “ PPID haru mampu menyimpan, mengolah dan menyajikan informasi, baik itu informasi yang bersifat wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, informasi yang diumumkan secara serta marta, maupun informasi yang wajib tersedia disetiap saat untuk kepentingan publik,” katanya. Menurutnya, kemampuan dalam mendorong keterbukaan informasi merupakan cerminan pengelolaan pemerintahan yang baik. Selain itu PPID diwajibkan untuk mengklasifikasian dan mengelompokkan informasi tersebut secara baik dan benar. “Apabila masayarakat memperoleh informasi, hal ini juga sangat strategis dalam melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik,”katanya. Sementara Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, Arfitriati mengatakan, setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik. Ia mengatakan Badan publik wajib memberikan informasi yang berada di bawah kewenangannya kepada pemohon informasi publik dan badan publik wajib menyediakan informasi publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan. Walau demikian, badan publik juga memiliki hak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Seperti informasi berkaitan hak pribadi, informasi yang bila diberikan bisa membahayakan negara. (h/yat)

www.harianhaluan.com

Peningkatan kasus DBD tersebut diduga akibat faktor cuaca yang tidak menentu dan mobilitas penduduk dari daerah lain. Menurut Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Agam, Hendri Rusdian, penyebaran kasus DBD tersebut di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Basung 152 orang, Puskesmas Pakan Kamis 74 orang, Puskesmas Matur 35 orang, Puskesmas Bawan 34 orang Puskesmas Koto Alam 26 orang. Kemudian Puskesmas Padang Tarok 16 o rang, Puskesmas Baso 10 orang, Puskesmas Biaro 11 orang, Puskesmas Lasi 13 orang, Puskesmas Kapau 1 orang, Puskesmas Sungai Pua 1

PANGAN LOKAL — Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno beserta Nevi Irwan Prayitno, Wawako, Irwandi, dan Ketua TP-PKK, Yesi Endriani, mengamati aneka pangan lokal yang dipamerkan petani Kota Bukittinggi pada pameran dan lomba makanan bergizi pada ajang Hari Pangan Sedunia (HPS) 2016 di Kota Solok, Kamis (13/10) kemarin. IST

HPS 2016

Bukittinggi Bertabur Juara BUKITTINGGI, HALUAN — Kota Bukittinggi berhasil menyabet sejumlah prestasi dan penghargaan pada berbagai lomba yang digelar Dinas Pertanian Sumbar sekaitan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2016 di Kota Solok. Sedikitnya, kontingen Kota Jam Gadang menggondol tujuh juara dari empat kategori lomba tanaman hias ditambah juara pertama Adhikarya Pangan. Peringkat tertinggi bidang Adhikarya pangan itu dipersembahkan kelompok Pelangi Kelurahan Bukik Apik Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, untuk kategori olahan pangan lokal. Sedangkan lomba tanaman hias kategori angrek species juara I atas nama Merina Erita dan juara II atas nama Refi. Kategori Antorium Genmani juara I dan II. Juara I kategori Bonsai serta juara II

kategori Sansaifiera masingmasing atas nama Masawi serta juara III Sansaifiera atas nama Nurlela. Masawi yang sukses memborong beberapa juara merupakan pengelola usaha tanaman hias di Bukittinggi. Para pemuncak tersebut diumumkan pada puncak HPS di areal terminal Bareh Solok Kota solok, Kamis (13/10), sekaligus pemberian hadiah bagi pemenang. HPS yang juga ditandai kegiatan pameran dari Kota Wisata dihadiri langsung Wakil Walikota, Irwandi bersama Ketua TP-PKK, Yesi Endriani, Kakan Ketahan Pangan, Yetti Asra, dan Kabag Humas, Yulman. Wawako Irwandi menyembut sukses yang diraih Kota Wisata pada ajang bergengsi HPS tingkat Sumbar itu dengan penuh sukacita dan rasa syukur. Hal itu hendaklah memotivasi semangat para petani untuk

terus mengembangkan potensi lokal, sehingga bisa memberi kontribusi bagi peningkatan ekonomi masyarakat. “Lahan pertanian terbatas bukan halangan bagi kita untuk meraih prestasi, justru kita mesti mampu mengembangkannya secara baik,”kata Irwandi di sela-sela kegiatan tersebut. Tanaman hias menurut Irwandi lagi, memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan di Bukittinggi. Selain iklim yang sangat bersahabat pengelolaannya juga tak butuh lahan luas. Yang pasti eksistensi sebagai Kota Wisata meniupkan angin segar bagi petani untuk pengembangan usaha sekaligus pemasarannya. Apalagi di Bukittinggi juga cukup banyak berbagai kegiatan dan acara yang digelar, sehingga usaha tanaman hias itu mendapat imbas secara langsung. (h/rel/ril)

orang, Puskesmas Padang Luar 8 orang, Pusekesmas IV Koto 5 orang dan Puskesmas Malalak 2 orang. “Lalu Puskesmas Maninjau 7 orang, Puskesmas Palembayan 6 orang, Puskesmas Pasar Balai Ahad 6 orang dan Puskesmas Manggopoh 2 orang,”katanya. Namun demikian, ada Puskesmas yang nihil dari pasien DBD yakni Puskesmas Magek, Puskesmas Palupuh, Puskesmas Tiku, Puskesmas Batu Kambing dan Puskesmas Muaro Putuih. Sebagai upaya antisipasi DBD Dinkes Agam menyerukan kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan memberantas sarang nyamuk aedes egepty. (h/ks)

Anak PAUD Diberi Pengetahuan Pemadaman Dini AGAM, HALUAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam memberikan sosialisasi kebencanaan dan bahaya kebakaran kepada anak kelompok PAUD Terpadu Restu Bunda Jorong IV Surabaya Kecamatan Lubuk Basung. Kunjungan lembaga PAUD Terpadu Restu Bunda Jorong IV Surabayo diterima oleh tim BPBD Agam. Pengenalan ilmu kebencanaan dilakukan sambil bermain. Melalui kegiatan diberikan pemahaman pengetahuan umum tentang kebencanaan dan pemadam kebakaran secara dini. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Yunaidi, Kamis (13/10) mengatakan, kegiatan sosisalisasi kepada anak berusia dini merupakan salah satu pola pengajaran pengetahuan kebencanaan melalui bermain. Kegiatan ini diikuti oleh lebih kurang 25 orang

Redaktur: Isra Hermanto

PAUD di Posko l di Lubuk Basung. Pada kesempatan itu sejumlah anak usia dini mendapat penjelasan dengan rinci langsung dan dilanjutkan dengan praktek simulasi pegang slang dan nouzle kebakaran serta merasakan naik mobil pemadam kebakaran. Ia menjelaskan, selain anak usia dini, kegiatan juga diikuti pendidik, pengasuh serta orang tua yang ikut serta mendengarkan pencerahan tentang perlunya kewaspadaan setiap saat. Selain itu mereka juga diberikan trik menghadapi apabila terjadinya insiden kebakaran terutama dikalangan rumah tangga dan sekolah. “Petutas memberikan pengajaran mengenai tentang pencegahan dan pengendalian kebakaan dengan pola bermain. Sehingga diharapkan bisa diserap oleh anak usia dini dengan baik,” katanya. (h/yat)

Layouter: Syamsul Hidayat


14

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

SMAN 1 V Koto Ampung Ingin Raih Adiwiyata Nasional PADANG PARIAMAN, HALUAN — SMAN 1 Kecamatan V Koto Ampung terus berbenah untuk menghadapi penilai sekolah adiwiyata tingkat nasional pada Desember 2016. Kepala SMA tersebut, Afrizal Safrul mengatakan, untuk menghadapi penilai, persiapan pihaknya hanya menata dan menjaga lingkungan sekolah agar tetap rapi, bersih, dan asri. Ia menyebutkan, sejak SMAN 1 V Koto Ampung ditetapkan sebagai sekolah adiwiyata tingkat Sumatera Barat, pihaknya bertekad untuk meraih penghargaan adiwiyata tingkat nasional. Karena itu pihaknya berupaya menjaga kebersihan dan ketertiban dilakukan oleh siswa. Menurutnya, lingkungan sekolah yang bersih dan asri memang sangat berbanding lurus dengan prestasi di sekolah tersebut. “Sejak sekolah ini menjadi sekolah adiwiyata Sumbar, para siswa memang terlihat lebih rajin dan betah di sekolah. Saat jam istirahat, banyak siswa terlihat belajar di taman hijau sekolah. Kalau dilihat, siswa tersebut lebih betah belajar di taman hijau sekolah daripada di dalam kelas,” tutur Arman. (h/ded)

VARIA PENDIDIKAN PADANG PARIAMAN

Penerapan K13 di Sejumlah SD Cukup Baik PADANG PARIAMAN, HALUAN — Tim Monitoring Evaluasi (Monev) Kurikulum 2013 (K13) untuk SD di Padang Pariaman menilai, penerapan K13 di SD-SD di Padang Pariaman berjalanan cukup baik. Arman, anggota tim tersebut mengatakan, penilaian itu dikatakannya setelah mengunjungi sejumlah SD. Hingga Kamis (13/10), Arman mengaku sudah mengunjungi sejumlah SD di tiga kecamatan, yakni IV Koto Aurmalintang, Batang Gasan, dan V Koto Kampung Dalam. Pada hari itu, ia meninjau pelaksanaan K13 di SDN 24, V Koto Kampung Dalam. Menurut Arman, untuk menyempur nakan pelak sanaan K13 agar berjalan secara maksimal, pihak sekolah harus sering melakukan sosialisasi dengan orang tua/wali murid karena pada K13, akhlak dan ka-

Semua Program PKBM Raudhatul Ulum Terakreditasi PADANG PARIAMAN, HALUAN — Hari ini, Jumat (14/10), tim asesor paket B mengunjungi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Raudhatul Ulum, Buluah Apo, Kenagarian Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago. Saat ini, PKBM tersebut sudah terakreditasi karena sebelumnya dua program paket A dan C sudah terakreditasi. Jadi, PKBM Raudhatul Ulum ialah satusatu PKBM di Padang Pariaman yang semua programnya sudah terakreditasi. Hal itu dikatakan Ketua PKBM Raudhatul Ulum, Roustanuddin di Padang Sago, Kamis (13/10). Ia menjelaskan, dengan akreditasi itu, semua program di PKBM itu telah memiliki standar minimum pengelolaan program kesetaraan paket A, B, dan C. “Karena semua program sudah terakreditasi, PKBM Raudhatul Ulum bisa memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik,” ujarnya. Dengan akreditasi itu pula, kata Roustanuddin, tak ada kesan gengsi bagi masyarakat untuk belajar di PKBM itu. Hal itu terbukti dengan peserta didik dan warga belajar di sana bukan warga Padang Sago saja, melainkan juga berasal dari luar kecamatan di Padang Pariaman. (h/bus)

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

BELAJAR KOMPUTER — Kepala SDN 05 Patamuan, Zul Afni belajar mengoperasikan komputer di sekolah tersebut, Sabtu (8/10). Saat ini, semua guru di sekolah tersebut belajar mengoperasikan komputer untuk peningkatan mutu dan pengalaman guru. BUSTANUL ARIFIN

Guru SDN 05 Patamuan Belajar Operasikan Komputer PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kepala dan majelis guru SDN 05 Patamuan bersemangat belajar mengoperasikan komputer karena kemampuan menggunakan komputer sangat dibutuhkan oleh guru sekarang ini. Kepala SDN 05 Patamuan, Zul Afni mengatakan, pihaknya mempelajari ilmu teknologi komputer untuk meningkatkan mutu dan pengalaman guru, apalagi kini sudah saatnya semua guru bisa mengoperasikan komputer.

“Semua guru di sekolah sedang semangat belajar ilmu komputer. Karena itu, kami carikan tutor atau guru yang akan mengajarkannya. Atas kesepakatan, tutornya adalah teman sebaya karena di sekolah ini ada guru yang mahir mengoperasikan komputer. Jadi, kami tak mencarikan lagi guru dari luar sekolah,” ujarnya di SDN 05 Patamuan, Sabtu (8/10). Ia menyebutkan, saat ini, komputer merupakan kebutuhan bagi seorang guru dalam me-

ngajar. Dengan komputer, guru bisa lebih praktis mengajar dan siswa lebih cepat mengerti. “Dari hari ke hari, zaman terus maju. jadi kumputer sekarang ini memang satu kebutuhan seorang guru. Guru harus pandai mengoperasikannya. Di SDN 05 Patamuan, semua guru dan satu orang tata usaha belajar mengoperasikan computer sekali seminggu. Belajar dilakukan setiap Sabtu setelah siswa pulang sekolah,” ucap Zul Afni. (h/bus)

rakter siswa merupakan penilaian yang sangat penting. “Untuk meningkatkan penilaian karakter anak sangat diperlukan sinergi guru dengan orang tua/wali murid,” ujar Arman yang juga merupakan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Enam Lingkung Ketika berkunjung ke SD-SD di tiga kecamatan tersebut, Arman menyarankan kepala SD untuk memperbanyak pertemuan dan konsultasi dengan orang tua/ wali murid. (h/ded)

Laboratorium Pertanian Dipakai untuk Salat Berjemaah PADANG PARIAMAN, HALUAN — Menjelang selesainya pembangunan musala SMKN 1 Enam Lingkung, para guru dan siswa manfaatkan laboratorium pertanian untuk salat berjemaah. Kepala sekolah tersebut, Nursida Kasim mengatakan, fungsi laboratorium tersebut masih tetap sebagai tempat praktik. Hanya saja, sebagian ruangannya disekat sebagai tempat salat berjemaah. Ia mengungkapkan, pihaknya melakukan hal tersebut karena pembangunan musala terbengkalai dan belum dapat dilanjutkan pembangunannya karena dana

untuk itu habis. Pihaknya sedang membangun musala dengan ukuran 9 x 11 meter. “Sejauh ini, pembangunan musala ini menelan dana lebih kurang Rp40juta. Dana tersebut merupakan infak dari guru, pegawai sekolah, dan siswa setiap Jumat,” ujar Nursida di SMKN 1 Enam Lingkung beberapa waktu lalu. Pihaknya memperkirakan pembangunan musala itu hingga selesai akan menelan dana lebih kurang Rp400 juta. Untuk itu, ia mengharapkan bantuan dana dari donatur dan pemerintah kabupaten setempat untuk kelanjutan pembangunan musala itu. (h/ded)

tode praktikum adalah (a) dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan yang dilakukan sendiri, (b) dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang sains dan teknologi, (c) dapat menumbuhkan sikap-sikap ilmiah, seperti bekerja sama, bersikap jujur, terbuka, kritis, dan bertoleransi, (d) siswa belajar mengalami atau mengamati sendiri proses atau kejadian, (e) memperkaya pengalaman siswa dengan hal-hal yang bersifat objektif d an realitis, (f) mengembangkan sikap berpikir ilmiah, dan (g) hasil belajar akan bertahan lama dan terjadi proses internal. Kekurangan m etode praktikum adalah (a) memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang t idak selalu mudah diperoleh dan murah, (b) s etiap praktikum tidak selalu memberikan hasil yang diha-

rapkan karena terdapat faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan kita, (c) dalam kehidupan sehari-hari tidak semua hal dapat dijadikan materi eksperimen, (d) sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas peralatan dan bukan mutakhir. Semoga tulisan ini mendorong kita untuk menggunakan metode praktikum sebagai salah satu cara efektif dalam proses pembelajaran sehingga menghasilkan pembelajaran yang bermakna yang akan m eningkatkan motivasi belajar siswa dan kreativitas siswa akan muncul. Sedangkan bagi guru, semoga metode praktikum memberikan pengetahuan yang sangat membekas dalam pikiran siswa karena siswa terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga meningkatkan mutu lulusan sekolah. Kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan, semoga Dinas Pendidikan memenuhi pengadaan laboratorium sekolah yang mutlak diperlukan. (*)

Pembelajaran Bermakna Melalui Praktikum P

EMBELAJARAN IPA, khususnya Kimia, tidak dapat dilepaskan dari kegiatan praktikum di laboratorium. Hal ini karena metode praktikum adalah salah satu pendekatan keterampilan proses. Namun, karena ada beberapa kendala, pembelajaran IPA masih dilakukan secara teoritis. Sejumlah kendala tersebut, antara lain laboratorium yang kurang terkelola dengan baik, ruangan laboratorium yang belum memenuhi standar, alat dan bahan praktikum yang kurang lengkap, tidak adanya laboran. Selain itu, masih ada guru yang beranggapan praktikum tidak mutlak harus terlaksana, guru malas melakukan persiapan sebelum praktikum dilaksanakan, dan kurangnya pengetahuan guru tentang pengelolaan di laboratorium.

Oleh:

Riana Dewi M.Si Guru SMAN 1 Padang Sago Pada materi Kimia SMA kelas XI semester 2, siswa diharapkan bisa mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.Untuk memahami kompetensi dasar ini, siswa sebaiknya melakukan praktikum yang dibimbing oleh guru. Sebelum melakukan praktikum, disiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Alatalat yang dibutuhkan, seperti tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, pisau, tisu, lakmus merah, dan lakmus biru. Bahan-bahan yang akan digunakan, di antaranya asam cuka, asam jeruk, asam klorida (HCl), air aki, natrium hidroksida (NaOH), air sabun mandi, air sabun cuci piring, air deterjen,air abu dapur dan air odol. Guru juga menyiapkan lembar kerja siswa yang memuat judul praktikum, tujuan praktikum, alat dan bahan, langkah kerja, hasil pengamatan, dan kesimpulan. Pada awal pelaksanaan praktikum, guru menjelaskan cara kerja yang harus dilakukan. Setelah siswa memahami cara kerjanya, siswa akan melaksanakan praktikum dalam beberapa kelompok yang www.harianhaluan.com

terdiri dari 4 hingga 5 orang. Setelah melakukan praktikum dan mendiskusikan hasilnya, siswa akan menyusun laporan sesuai dengan sistematika yang dijelaskan guru. Dari praktikum yang telah dilakukan tentang sifat larutan asam basa di atas, siswa dapat menggolongkan larutan ke larutan asam dan larutan basa. Di antara zat yang dipergunakan yang termasuk larutan asam adalah asam cuka, asam jeruk, asam klorida (HCl), dan air aki. S edangkan larutan basa adalah natrium hidroksida (NaOH), air sabun mandi, air sabun cuci piring, air deterjen, air abu dapur, dan air odol. Dari pengamatan siswa, ia dapat menyimpulkan bahwa sifat larutan asam berasa asam, kertas lakmus akan berwarna merah setelah dicelupkan ke dalam larutan, dan pH-nya kecil dari 7. Sedangkan sifat larutan basa adalah berasa pahit, kertas lakmus akan berwarna biru, dan pHnya besar dari 7. Siswa akan paham dan dapat menerapkan pada kehidupan seharihari apa-apa saja yang termasuk larutan asam dan larutan basa. Jika siswa dapat menemukan fakta dan konsep dari praktikum yang telah dilakukan, pembelajaran dengan metode praktikum merupakan pembelajaran yang bermakna. Metode adalah suatu cara

yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan mengajar, metode diperlukan oleh guru. Penggunaannya bervariasi, sesuai tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, praktik berarti pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dengan teori. Sedangkan praktikum adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang diperoleh dalam teori; pelajaran praktik. Menurut Sudirman, metode praktikum merupakan suatu bentuk pe nyaji an pembelajaran kepada siswa untuk melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sesuatu yang dipelajari. Menurut Suparno, kegiatan praktikum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu praktikum terbimbing atau terencana, dan praktikum bebas. Pada praktikum terbimbing, siswa hanya melakukan percobaan dan menentukan hasilnya. Langkahlangkah yang harus dilakukan, peralatan yang akan digunakan, objek yang akan diamati atau diteliti sudah dirancang oleh guru. Pada kegiatan praktikum, bebas siswa dituntut untuk berpikir mandiri, cara merangkai alat percobaan, melakukan percobaan, dan memecahkan masalah, guru hanya memberikan permasalahan dan objek yang harus diamati. Ada lima faktor yang memengaruhi keberhasilan pembelajaran praktikum, yaitu kurikulum, sumber daya, lingkungan belajar, keefektifan mengajar dan strategi evaluasi. Pelaksanaan praktikum sangat bergantung pada bahan-bahan kuriku-

lum, misalnya petunjuk praktikum yang terdiri dari beberapa percobaan, lembar kerja, dan buku teks yang memuat percobaan praktikum. Sumber daya mencakup bahan dan peralatan, ruang dan perabotan, asisten dan tenaga laboran, serta teknisi. Keberhasilan belajar juga terkait dengan lingkungan tempat belajar terselenggara, kegiatan di laboratorium bersifat kurang formal, peserta didik bebas untuk mengamati, berbuat dan berinteraksi secara individu atau kelompok. Sikap, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku guru sangat memengaruhi keberhasilan dalam pencapaian tujuan belajar. Ketentuan praktikum yang baik adalah tujuan yang dapat diukur secara pasti, prosedur praktikum jelas dan sistematis, tolok ukur praktikum harus pasti, metode yang digunakan harus tertentu dan terbuka, alat dan bahan juga harus tertentu dan terbuka, serta evaluasi atau penilaian dari praktikum yang telah dilakukan harus jelas dan transparan. Tahap-tahap metode praktikum ada 3 macam, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Persiapan pada metoda praktikum, antara lain menetapkan tujuan praktikum, mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, mempersiapkan tempat praktikum, mempertimbangkan junlah siswa dengan jumlah alat yang tersedia dan kapasitas tempat praktikum, mempersiapkan faktor keamanan, tata tertib dan disiplin selama praktikum serta membuat petunjuk, dan langkah-langkah praktikum. Langkah pelaksanaan terbagi dua, yaitu sebelum praktikum dan selama praktikum. Sebelum melaksanakan praktikum, peserta didik

mendiskusikan persiapan dengan guru. Setelah itu, siswa meminta keperluan praktikum (alat dan bahan). Selama berlangsungnya proses pelaksanaan praktikum, guru perlu melakukan observasi terhadap proses praktikum yang sedang dilaksanakan. Pada tahap tindak lanjut, setelah melakukan praktikum, siswa harus membersihkan dan menyimpan alat serta bahan di lemari atau tempat yang ditentukan, mendiskusikan masalah yang terjadi selama praktikum, membuat laporan hasil praktikum, dan seorang siswa harus mempresentasikan hasil laporan yang diperoleh dari praktikum yang telah dilakukannya. Menurut Shulman dan Tamir, klasifikasi tujuan pengajaran kegiatan laboratorium dalam pendidikan sains adalah sebagai berikut: (1) membangkitkan dan memelihara minat, sikap, kepuasan, keterbukaan, dan sikap ingin tahu dalam sains, (2) mengembangkan berpikir kreatif dan kemampuan memecahkan masalah, (3) mendorong aspek berpikir ilmiah dan metode ilmiah (misalnya merumuskan hipotesis dan membuat asumsi), (4) mengembangkan pemahaman konseptual dan kemampuan intelektual dan (5) mengembangkan kemampuan praktis (misalnya merancang dan melakukan investigasi, observasi, mencatat data, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil). Setiap metode yang dilakukan selalu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Begitu juga dengan metode praktikum jika kita menerapkannya. Kelebihan me-

RIANA DEWI M.Si Redaktur: Holy Adib

Layouter: Ilham Taufiq


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Warga Thailand Khawatirkan Kesehatan Raja BANGKOK, HALUAN — Sekitar 300 orang pada Kamis berkumpul di sebuah rumah sakit di Bangkok tempat Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, raja yang paling lama berkuasa, berada dalam kondisi belum stabil sementara pemerintah mendesak investor pasar saham mengabaikan rumor. Istana dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam menyatakan kondisi kesehatan raja “secara keseluruhan belum stabil” dan raja berusia 88 tahun itu masih menggunakan ventilator dan menghadapi infeksi baru. Pernyataan itu keluar menyusul pernyataan Minggu yang mengatakan bahwa sang raja berada dalam keadaan tidak stabil setelah menjalani hemodialisis atau cuci darah. Warga berkumpul dan berdoa di luar Rumah Sakit Siriraj, yang berada di dekat Sungai Chao Phraya di Bangkok. Beberapa di antaranya mengenakan pakaian kuning, warna raja, dan yang lainnya mengenakan pakaian merah muda, warna yang mereka yakini akan membawa perbaikan kesehatan sang raja. Beberapa orang di antaranya berdoa. “Saya khawatir jadi saya datang kesini untuk menyaksikannya sendiri,” kata seorang ibu rumah tangga, Thornpan Tornueng (67). “Sore ini saya akan ikut serta dalam aksi untuk Raja,” katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters. Komandan polisi wilayah Rithee Visetkamin mengatakan lebih banyak orang diperkirakan akan berkumpul di rumah sakit hari ini. Raja telah lama dipandang sebagai sosok pemersatu di Thailand, yang mengalami ketidakpastian politik dalam beberapa tahun terakhir. Kesehatannya, yang dipantau dengan seksama, merupakan sebuah subjek sensitif. Ketentuan penghinaan terhadap kepala negara yang tegas berarti perbincangan publik terkait kesehatan dan segala rencana suksesi akan dijatuhi hukuman penjara dalam waktu yang lama. Para investor di Bursa Saham Thailand telah menjuali saham sejak pernyataan Minggu lalu dari Biro Rumah Tangga Kerajaan terkait kesehatan sang raja. Indeks utama turun hingga 6,9 persen pada Rabu dan mencapai angka terendah sejak 1 Maret, namun pulih menjadi turun 2,5 persen, yang terendah sejak akhir Mei. Dan turun 2,1 persen pada jeda tengah hari Kamis. Wakil Perdana Menteri Somkid Jatusripitak mengatakan dia telah meminta Komisi Sekuritas dan Bursa (h/ ant)

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

15

Ada ‘Godfather’ Bikin Duplikat Izin Kapal Asing JAKARTA, HALLUAN - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, bercerita saat pertama kali diangkat menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menemukan banyak masalah di industri laut dan perikanan Indonesia. SELAMATKAN BARANG — Warga menyelamatkan barang dari sisa banjir di Grobogan, Jawa Tengah.Banjir yang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang tersebut merendam ribuan rumah di sejumlah desa di Kabupaten Grobogan. AN T

Jatim Anggarkan Rp50 Miliar Tanggulangi Banjir SAMPANG, HALUAN —Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk memperbaiki infrastruktur guna menanggulangi bencana banjir di Sampang, Madura. “Sebagai upaya mengatasi banjir ini, pemprov telah menganggarkan Rp50 miliar pada APBD tahun 2017,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf di Sampang, Rabu (12/10) malam. Wagub mengemukakan hal itu kepada wartawan saat meninjau lokasi banjir dan pengungsi korban banjir di Kecamatan Kota Sampang, Madura yang terjadi sejak Senin (10/10). Ia menjelaskan, anggaran sebesar itu, nantinya untuk membuat sudetan sungai, pengadaan pompa, serta pintu air. “Pak Gubernur telah menyiapkan anggaran tersebut dan telah disetujui DPRD Jatim,” katanya. Menurut Wagub, anggaran sebesar Rp50 miliar untuk menanggulangi banjir di Sampang itu, memang

belum cukup. Sebab berdasarkan perkiraan, kebutuhan total untuk mengatasi banjir di kota Sampang akibat luapan Sungai Kalikemuning itu sekitar Rp500 miliar. Selain ke Pemprov Jatim, menurut “Gus Ipul” sapaan karib Wagub Syaifullah Yusuf itu, Pemkab Sampang juga telah mengajukan permohonan bantuan ke dukungan anggaran ke pemerintah pusat. Antara lain Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Banjir yang melanda Kota Sampang sejak Senin (10/10) dan hingga Rabu (12/10) malam masih berlangsung itu, akibat luapan sungai Kalikemuning. Sementara, untuk membantu para korban banjir itu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang telah mendirikan empat dapur umum.

Salah satu masalah terbesar di industri kelautan dan perikanan Indonesia adalah maraknya kapal asing menangkap ikan dengan bebas. Bebas karena merasa punya izin untuk menangkap ikan. Padahal, kata Susi, izin yang diberikan adalah duplikat dari izin yang diberikan kepada pengusaha lokal. Pengusaha lokal ini memperbanyak izin tersebut dan menjualnya ke pihak asing. “Waktu itu saya panggil para big boss. Saya tanya ‘berapa izin yang anda kopi?’ Dia bilang 3, nggak percaya. Lima bu, masih nggak percaya. Ya 10 deh bu,” kata Susi, Kamis (13/10). Selain itu, kata Susi, data di KKP sendiri selalu berubah-ubah setiap waktu. Bahkan untuk meminta data secara rutin saja sangat sulit.”Sekarang kita sudah bergerak menuju satu data. Kalau dulu berubah-ubah terus. Terutama minta data kapal-kapal eks asing berubah terus datanya,” ujarnya. Susi menambahkan, ada sekitar 1.300 izin yang diberikan kepada kapal eks asing oleh KKP. Namun kenyataan di lapangan tidak begitu.”Kata ‘godfather’ (mafia), dia kopi sampai 10 izin kadang-kadang. Kalau begitu dari 1.300 izin bisa jadi 13.000. Bisa dibayangkan ada segitu banyak kapal asing berkeliaran di perairan kita,” jelasnya. Ukuran kapalnya pun sangat besar, kata Susi, mulai dari 200 GT sampai 800 GT. Bisa dibayangkan berapa ton ikan yang diraup sekali melaut.”Jaringnya itu 50 km ke atas, mungkin 100 km. Kalau cantrang Pantura kapal 80-100 GT b isa 6 km, ini mereka ratusan km. Bagaimana tidak menghabiskan sumber daya kita?” tanya Susi. Akhirnya Susi pun melarang asing menangkap ikan di perairan RI. Hanya nelayan dan kapal lokal yang diperbolehkan menangkap ikan. (h/dtc)

BANYAK DAMPAK NEGATIF

Kaji Ulang Kebijakan Bebas Visa JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah meninjau ulang Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa karena berdampak negatif terhadap keamanan, ekonomi dan kebudayaan dalam negeri. “Kami berkali-kali secara lugas menyampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Pertahanan, Menteri Luar Ne-

geri, BIN dan Panglima TNI agar masalah bebas visa dikaji ulang karena dampaknya sangat negatif terkait masalah ekonomi, apalagi keamanan dan budaya,” kata Hidayat di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Kamis. Ia menekankan kebijakan bebas visa kunjungan ke Indonesia untuk 169 negara tidak respirokal atau timbal balik karena orang Indonesia harus

membuat visa jika akan mengunjungi negara lain yang bebas visa datang ke Tanah Air. “Ini tidak resiprokal. Dalam hubungan antara negara ada timbal balik. Kalau kita memberikan bebas visa untuk warga China, harusnya kita juga bebas visa ke sana,” katanya. Ia menimpali, “Ini kondisi yang merugikan Indonesia secara materi, martabat, keamanan negara dan budaya.”

Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap pemerintah bisa melakukan moratorium sambil mengevaluasi kebijakan bebas visa. “Sebaiknya dicabut dulu, semacam moratorium, untuk dikaji mana yang perlu bebas visa, bebas visa bersyarat, dan mana yang tidak bisa diberikan,” katanya. Ia pun menilai bahwa kebijakan bebas visa memang bisa

mendatangkan banyak turis, namun mereka yang berkunjung hanyalah dari kalangan berbiaya rendah atau backpackers. “Kalau tujuannya memperbanyak turis, ya memang banyak, tapi kelasnya cuma backpackers atau bahkan ada yang jadi tenaga kerja dan merugikan Indonesia,” demikian Hidayat Nur Wahid. (h/ant)

Pengacara Jessica Bantah Tuduhan Pembunuhan Berencana JAKARTA, HALUAN — Ketua tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menyanggah tuduhan bahwa kliennya melakukan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin saat menyampaikan nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis. Jaksa mendakwa Jessica membunuh Mirna menggunakan racun sianida. Otto mengatakan pembunuhan menggunakan racun harus dipikirkan lebih dahulu bagaimana cara menyediakan racun dan memasukkannya, apakah lewat makanan atau minuman. “Bila dikaitkan dengan cara pembunuhan harus dipikirkan terlebih dahulu, maka berarti harus ditemukan kegiatan mencari atau menyediakan racun tersebut,” ujar Otto. “Kalau tidak dapat dibuktikan kegiatan mencari atau menyediakan racun sianida, maka tentu tidak ada pembunuhan yang direncanakan,” sambung dia. Dalam kasus kematian Mirna, Otto mengatakan, tidak ada satu pun saksi atau alat bukti lain yang menjelaskan bahwa terdakwa m erencanakan pembunuhan menggunakan racun sianida. Jika perencanaan benarbenar ada, menurut dia, maka perencanaan pasti terwujud dengan adanya bahan yang digunakan untuk membunuh yaitu racun sianida. www.harianhaluan.com

Jika ada perencanaan, ia melanjutkan, maka berarti Jessica menyiapkan dan sudah mempersiapkan terlebih dahulu racun sianida tersebut dengan cara mencari atau menyediakan racun sianida dan itu harus terwujud dalam alat bukti. “Dan ternyata tak satu pun saksi dan alat bukti lainnya yang menerangkan bahwa terdakwa Jessica telah mencari, menyimpan, atau pun mempersiapkan racun sianida,” kata Otto. “Dengan demikian unsur direncanakan lebih dulu ini sama sekali tidak terbukti ada,” tambah dia. (h/ant)

TERDAKWA kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (kiri), didampingi kuasa hukumnya Otto Hasibuan (kanan) saat mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (15/8) lalu. IST

Redaktur: Afrianita

Layouter: Syamsul Hidayat


16

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

SENGGANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

DIDINK GRIMON

Dibilang Pemakai, Jadikan Motivasi PADANG, HALUAN — Menjadikan cemoohan orang lain sebagai cambuk agar kita termotivasi untuk lebih maju, tidak semua orang dapat melakukannya. Didink Grimon seorang atlet binaragawan Indonesia asal kota Padang dapat membuktikan jika cemoohan itu dijadikan sebagai motivasi. “Awalnya saya berbadan kurus, sehingga banyak yang bilang saya pemakai narkoba. Namun saya tidak marah dan malah membuktikan diri kepada mereka bahwa saya tidak pemakai,” ucap diding. Didink yang juga pemilik dari D’Max Sports Fitness and Pool Center di Jalan Dr Wahidin Nomor 3 Sawahan Padang menyatakan, selama tiga bulan dirinya intensif

mengikuti latihan fitnes. Hal ini dilakukan agar badannya tidak kurus dan supaya tidak dikatakan pemakai narkoba. Setelah satu tahun mengikuti fitnes tepatnya tahun 2008 badannya mulai terbentuk dan memenangi ajang kompetisi L-Men. “Memang terasa sulit diawal ketika ingin membentuk tubuh. Saya harus melakukan diet dan tentunya

mengganti pola makan yang selama ini saya lakukan,” ucap atlet binaragawan termuda di Indonesia ini. Mulai pada tahun 2010 dirinya mengikuti berbagai ajang kontes binaragawan. Dan selalu mendapatkan juara di setiap ajang tersebut. Kini dirinya merupakan atlet binaragawan kebanggaan dari Sumatera Barat. Tak hanya di Sumbar dirinya sekarang telah diperhitungkan sebagai atlet binaragawan untuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan Internasional. Meskipun berusia 26 tahun, Didink sudah memiliki pemikiran untuk dapat memajukan binaragawan asal Sumbar. Karena baginya

menjadi atlet sendiri itu tidak enak, dirinya ingin bersamasama untuk memajukan atlet binaragawan Sumbar. “Maju sendirian untuk mewakili Sumbar itu rasanya tidak enak. Saya ingin kita bersama-sama dapat memajukan binaragawan di Sumbar ini,” ucap mantan atlet silat ini. Targetnya ke depan adalah untuk mengikuti Indonesia Open di Batam. Meskipun sudah sering menang dalam kejuaraan ini dirinya masih terus meningkatkan latihan dan tentunya menjaga pola makan. “Hari Minggu (9/10) saya baru mengikuti kejuaraan NABBA di Jakarta, dan alhamdullilah mendapatkan peringkat ke dua. Dua minggu lagi saya

akan mengikuti Indonesia Open di Batam,” ucapnya. Sedangkan untuk target tertingginya adalah dapat mengikuti MR Olympia di Amerika. MR Olympia merupakan ajang tertinggi dari kontes binaragawan di dunia. Banyak hal yang harus dimenangkan terlebih dahulu untuk dapat mengikutinya. Namun dirinya tak putus semangat dan malah menjadikan motivasi untuk semakin giat berlatih. “Mudah-mudahan dalam tiga tahun ke depan bisa mengikuti MR Olympia. Saya tidak berharap untuk menang karena sudah bisa ikut dalam kejuaraan ini saja sudah sangat luar biasa,” ucap Didink. (h/mg-mel)

TIKA BRAVANI

Tak Suka Dokter Ratu Tika Bravani atau yang dikenal dengan Tika Bravani mengaku pernah memiliki pengalaman buruk dengan dunia kedokteran khususnya dokter. Padahal Tika dulu sempat bercita-cita menjadi dokter. Tika yang berbicara usai rilis film terbarunya Catatan Dodol Calon Dokter mengatakan, pernah memiliki pengalaman buruk dengan dokter. Waktu itu dokter menyampaikan vonis penyakit ibunya de-

ngan cara yang kurang menyenangkan. Namun istri Dimas Aditya tersebut enggan menceritakan lebih lanjut pengalaman buruknya tersebut. “Pernahlah waktu itu punya pengalaman buruk dengan dokter di rumah sakit,” ujarnya. Meski demikian, Tika mengaku pernah bercita-cita menjadi dokter, namun sayangnya impiannya tersebut kandas. Tapi Tika mengaku senang menjadi aktris. Sebab,

dengan begini ia bisa tetap menjadi dokter seperti yang dicita-citakannya. “Saya enggak salah sih jadi aktris kan sekarang bisa jadi dokter juga nih,” kata Tika. Dalam film Catatan Dodol Calon Dokter, Tika berperan sebagai koas Evi Sungkar. Di sana ia berperan sebagai seorang dokter muda yang cerdas. Tika pun mengaku cukup kesulitan saat harus menghafal dan melafalkan istilah-istilah kedokteran yang rumit. (h/rol)

Joshua Belum Siap Nikah JOSHUA Suherman sudah satu tahun ini pacaran dengan Pamela Bowie. Terlibat CLBK, mereka juga dulu pernah menjalin asmara selama satu tahun. Sepertinya hubungan keduanya saat ini terlihat makin lengket saja. Tak jarang juga Joshua memamerkan kedekatannya di media sosial. Meski banyak yang mendukung asmara mereka, tapi tak sedikit juga yang kontra terhadap cara mantan penyanyi cilik itu memamerkan kemesraan. “Tapi kalau dipanggil KPAI sih aman-aman aja, karena gue sudah dewasa, bukan anak-anak lagi,” katanya saat ditemui usai mengisi acara Rumpi No Secret di Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/10). Meski terlihat publik sudah begitu dekat, Joshua ternyata belum punya rencana untuk menikah. Alasannya karena, ia ingin terus mengembangkan kariernya. “Target sih nggak pernah karena dia berkarier, gue juga berkarier karena merusak karier. Puas-puasin karier aja dulu,” tuturnya. Berbeda dengan banyak artis yang menganggap pernikahan tak lagi ada hubungannya dengan karier. Joshua justru menilai pernikahan harus dipikir matangmatang. “Gue melakukan kemauan sendiri kayak sekarang ini, gue ngomong kayak gini kan nggak perlu mikir, atau harus takut sama siapa atau harus mikir istri untuk menjaga orang terdekat. Kalau udah menikah gue nggak bisa blak-blakan, dia juga pasti berpikir, suami gue harus jaga image, bentar lagi punya anak jadi semua dibatasi,” ujarnya. Selain masih muda, pria 23 tahun itu juga menilai pernikahan merupakan keputusan yang terlalu jauh untuk saat ini. Bahkan, ia yakin Pamela juga bakal menolak lamarannya jika dilakukan dalam waktu dekat. “Kalau gue melamar dia sekarang, gue rasa sih gue ditolak. Bener sih dia, ya nggak mau juga ditolak,” tukasnya. (h/dtk)

DIDINK GRIMON

Yuni Shara Putus dengan Chiko JALINAN asmara penyanyi Yuni Shara dengan Chiko Hakim harus kandas di tengah jalan. Padahal keduanya selalu tampil mesra belum lama ini. Chiko menuangkan dalam sebuah postingan di akun Instagram miliknya terkait hubungannya dengan Yuni. Di situ, Chiko mengunggah sebuah foto kenangannya bersama ibu dua anak itu saat sedang bergandengan. “To the last hour of my life, you cannot choose but remain part of my character, part of the little good in me, part of the evil. But, in this separation i associate you only with the good, and i will faithfully hold you to that always, for you must have done me far more good than harm, let me feel now what sharp di stress i may. O god bless you, god forgive you,” tulis Chiko, Kamis (13/10). Yuni pun turut mengomentari foto tersebut. Dia berharap masih bisa menjalin silaturahmi dengan baik. “Semoga kita masih bisa bersilaturahmi dengan baik ya @chicohakim ... Walaupun sudah tidak sama-sama lagi. Maturnuwon,” kata Yuni yang berkomentar dalam foto tersebut. Yuni dan Chiko sepertinya memutuskan berpisah karena masing-masing punya pilihan lain yang menjadi prioritas hidup. Kandasnya hubungan mereka pun turut membawa kesedihan para netizen. (h/dtk)

YUNI SHARA

T-Five Kembali LAMA ‘tertidur’, T-Five kini kembali lagi. Mereka mendaur ulang mega hits ‘Yang Terindah’ bersama hadirnya Rayi Putra. Kolaborasi lintas generasi itu terjadi begitu natural. T-Five yang besar pada era 2000-an dengan musik hip-hop dan RnB terdengar begitu menyatu dengan lirik yang dilantunkan Rayi lewat rap-nya. “Kolaborasi mempunyai nilai positif untuk perkembangan musik di Indonesia, kami memiliki pandangan kalau aktivitas kolaborasi seperti ini akan menciptakan konsep-konsep yang cukup unik untuk memperkaya dan membawa angin segar bagi industri musik di Indonesia. Bahkan bisa dijadikan sebagai materi lagu yang layak untuk dinikmati,” ujar Yerry, vokalis T-Five dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Kamis (13/10). Bagi Rayi, duet ini merupakan impian yang menjadi kenyataan. Sebab dulu sebelum namanya besar, ia mengaku juga menjadi penggemar band tersebut. “Saya pernah beberapa kali nonton penampilan T-Five ketika masih bersekolah dan itu sangat berk es an. Ja di ket ika saya di min ta untuk berkolaborasi dengan T-Five, tanpa pikir panjang saya langsung mau. Karena lagu-lagu T-Five masih enak didengar dan past i banyak ora ng yang memiliki kenangan dengan lagu-lagu T-Five,” katanya. Tak hanya Rayi, sejumlah nama musisi muda juga telah ditentukan untuk mengaransemen tujuh lagu di ‘The Best of T-Five’. Proyek musik itu sudah hampir rampung dan siap diluncurkan. (h/dtk)

TIKA BRAVANI www.harianhaluan.com

Redaktur: Rahmadhani

Layouter: Syamsul Hidayat


B LA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

Madrid Bakal Lepas Ramos MADRID, HALUAN — Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan Diario Gol, siap menjual Sergio Ramos pada bursa transfer awal musim depan. Perez disebutsebut tak puas dengan performa Ramos yang terus menurun. Bertindak sebagai kapten di lapangan, bek berusia 30 tahun itu justru lebih banyak melakukan kesalahan. Rangkaian hasil kurang memuaskan yang diperoleh Real Madrid tak lepas dari penampilan buruk Ramos di jantung pertahanan. Akibat kesalahannya, El Real gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan baik di La Liga dan Liga Champions. Alhasil, Madrid kini turun ke peringkat dua klasemen sementara La Liga dengan 15 poin, kalah selisih gol dari Atletico Madrid di urutan teratas. Selain masalah penampilan, faktor ekonomi turut berperan didalamnya. Tak dapat dipungkiri ketertarikan Manchester United sempat memengaruhi Perez untuk melego Sergio Ramos pada bursa transfer musim panas lalu. Klub asuhan Jose Mourinho itu bahkan siap mengajukan tawaran 42 juta pounds (Rp 419 miliar) demi mendaratkan Ramos ke Old Trafford. Mengingat usia Ramos yang telah berkepala tiga, besaran uang tersebut dinilai cukup menggoda kubu Madrid untuk mempertimbangkan tawaran tersebut. Meski demikian, hukuman FIFA soal larangan transfer yang tengah mendera Real Madrid dapat membuyarkan keputusan sang presiden. Sebab Madrid bakal sulit mencari pengganti eks pemain Sevilla itu ditengahtengah sanksi yang membelenggu. Sergio Ramos baru saja mengalami cedera ketika Spanyol menang 2-0 atas Albania dalam laga Kualifikasi Grup G Piala Dunia 2018 zona Eropa, Senin (10/10). Dia diperkirakan absen enam pekan dan melewatkan laga-laga yang dilakoni Real Madrid pada Oktober dan November. (h/bln)

SERGIO RAMOS

UNTUK memenuhi kebutuhan pasar, jadwal pertandingan El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid disesuaikan dengan beberapa wilayah seperti Asia dan Amerika. NET

Jadwal Kick off El Clasico Disesuaikan MADRID, HALUAN — Jam mulai El Clasico pertama musim ini bakal menyesuaikan beberapa region, termasuk Asia. Apesnya buat Inggris, mereka justru tak kebagian jatah untuk menontonnya. El Clasico pertama di La Liga musim ini masih lama, masih sekitar dua bulan lagi. Duel yang mempertemukan Real Madrid dan Barcelona itu akan lebih dulu digelar di Camp Nou pada 4 Desember 2016. Namun, perkara soal pada jam berapa kick-off pertandingan tersebut akan dilakukan sudah dibahas sejak sekarang. Pasalnya, La Liga harus memikirkan juga kepentingan hak siar dan pe-

nonton di luar Spanyol. Sebagai dua klub yang punya basis penggemar besar di seluruh dunia, duel Barcelona vs Madrid tentu akan menyedot perhatian besar. La Liga tentu juga sadar

Pogba Belajar Peran Baru MANCHESTER, HALUAN — Paul Pogba mencoba belajar. Dari yang tadinya dibebaskan untuk membombardir pertahanan lawan, kini ia juga diwajibkan untuk membantu pertahanan tim. Pogba, yang didatangkan Manchester United dengan harga selangit (89 juta pounds) dari Juventus, sejauh ini baru mencetak 1 gol. Performanya dinilai masih di bawah ekspektasi kebanyakan orang. Namun, bukan salah Pogba juga jika dia belum bersinar di United. Oleh Jose Mourinho, awalnya Pogba dipasang sebagai salah satu pivot dalam formasi 42-3-1 bersama Marouane Fellaini. Posisi tersebut dinilai tidak pas dengan karakter permainannya.

www.harianhaluan.com

17

Dalam beberapa laga terakhir, posisi dan peran Pogba mulai berubah. Dengan dicadangkannya Wayne Rooney yang sebelumnya menempati pos “no. 10”. Pogba dimainkan lebih maju ke depan. Peran sebagai pivot kini dijalankan oleh Ander Herrera. Pogba sendiri mengaku lebih suka jika diperintahkan untuk bermain lebih ofensif. Kendati begitu, ia mengaku akan menjalankan apa pun yang diperintahkan pelatih, termasuk belajar untuk membantu pertahanan. ”Saya mencoba untuk ber adaptasi. Sebagai pemain, saya lebih suka untuk bermain lebih ofensif,” ujarnya seperti dilansir ESPNFC. Peran yang dijalankan

Pogba saat ini tidak jauh berbeda seperti yang dijalankan oleh Andre Pirlo. “Pelatihlah yang memberi saya instruksi. Saya akan mencoba mengikutinya. Saya diminta untuk menjadi perebut bola dan membantu pertahanan. Diminta bermain berbeda seperti itu, seperti Andrea Pirlo, ada konsekuensinya buat saya. Saya diminta untuk siap merebut bola kembali dan berkorban untuk tim,” kata Pogba. Pogba mencetak satu gol ketika Prancis menang 1-0 atas Belanda di laga internasional. Setelah pertandingan tersebut, rekan sekaligus kawan akrabnya, Antoine Griezmann, berharap performa bagusnya bakal terus berlanjut. (h/dtc)

bahwa dengan perkembangan sepakbola modern, penonton di luar Spanyol adalah pasar. Dan pasar adalah bagian penting dari sepakbola modern yang sudah menjadi industri. Maka, dipilah berbagai opsi jam pertandingan El Clasico pertama musim ini tersebut, yakni pada pukul 1 siang, pukul 4.15 sore, dan pukul 6.30 malam. Pada akhirnya dipilihlah, sepak mula El Clasico dilakukan pada pukul 4.15 sore. Alasannya? Demi kepuasan penonton di Asia dan Amerika. Sialnya buat Inggris, dengan dilakukannya sepak

mula pada pukul 4.15 sore, mereka tidak akan kebagian tont onan.”Pertandingan itu tidak akan disiarkan di Inggris karena pada jam itu ada embargo siaran TV,” ujar Presiden La Liga, Javier Tebas, kepada Cadena Ser. “Ada tiga opsi, pukul 1 siang, pukul 4.15 sore, dan pukul 6.30 malam. Kami menganalisisnya dengan tim audiovisual kami. Kalau dilakukan pada pukul 6, itu terlalu larut untuk Asia. Sementara kalau pukul 1 siang, itu terlalu dini untuk pasar Amerika,” kata Tebas. Musim ini, La Liga me-

ngaku lebih s elektif dalam memutuskan jadwal kick off. Terutama untuk pert andingan-pertandingan yang disi arkan di televisi. Oleh karenanya, jangan heran jika ada pertandingan La Liga yang sudah tayang pada sore hari di Indonesia. “Saya meniru liga-liga lain ketika menentukan jadwal. Strategi mengatur jadwal ini adalah rencana yang sudah kami susun dalam beberapa tahun belakangan dan hasilnya sudah ada. Penjualan kami dalam skala internasional sudah naik tiga kali lipat,” ucap Tebas. (h/dtc)

Balotelli Masih Jauh Dari Ballon d’Or NICE, HALUAN — Mario Balotelli masih berambisi memenangi penghargaan Ballon d’Or. Tapi penyerang Nice itu disebut amat jauh dari gelar tersebut jika tak segera berbenah. Balotelli kini tengah mencoba menghidupkan kembali kecemerlangannya bersama Nice. Sejauh ini, penyerang asal Italia itu tampil tajam dengan torehan enam gol dari lima penampilan. Berbekal start bagus di Prancis itu pula, Balotelli menyatakan lagi mimpinya untuk memenangi Ballon d’Or. Tentu bukan tugas mudah mengingat masih ada nama seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang bersaing. Mantan penyerang tim nasional Italia Fabrizio Ravanelli percaya Balotelli saat ini masih jauh dari level Messi, Ronaldo, atau namanama lain yang bisa bersaing untuk Ballon d’Or. Penyerang keturunan Ghana itu masih perlu berkorban lebih besar dan bekerja amat keras untuk memenuhi potensi yang dimiliki. “Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan bahkan Zlatan Ibrahimovic menjadi

MARIO BALOTELLI nomor satu t idak hanya karena Tuhan memberikan mereka talenta. Tapi lebih karena mereka membuat pengorbanan di kehidupan sehari-hari,” kata Ravanelli kepada Omnisport. “Contohnya, beberapa bulan lalu saya membaca buku Novak Djokovic dan terkesima. Saya paham kenapa dia adalah nomor satu dunia. Dia berlatih 14 jam

sehari. Inilah yang perlu dipahami Balotelli. Untuk menjadi Balotelli saja tidaklah cukup untuk memenangi Ballon d’Or. Pada saat ini dia berjarak tahunan cahaya dari gelar tersebut,” imbuhnya seperti dikutip Soccerway. Tak sekadar teknik, Balotelli juga diharapkan bisa memperbaiki sikapnya. Selama ini pemain kelahiran

Redaktur: Arda Sani

Palermo itu memang lekat dengan karakter bengal, susah diatur, dan temperamental.”Dia perlu menjadi contoh. Untuk dirinya sendiri, keluarganya, saudara laki-laki dan perempuannya. Ketika mengenakan seragam-seragam penting seperti Inter Milan, AC Milan, Manchester City, dan sekarang Nice, perlu menjadi contoh bahkan di luar lapangan,” tandas Ravanelli. Roberto Mancini yakin Mario Balotelli masih punya peluang untuk jadi seorang pemain top. Mancini juga meminta Balotelli untuk tak lagi mencopot kaus setelah bikin gol. Mancini adalah sosok pelatih yang punya peran sangat besar dalam karier Balotelli. Dialah yang memberi Super Mario debut di Inter Milan pada 2007 silam. Mancini pula yang memboyong Balotelli ke Manchester City pada 2010. “Saya sangat menghormatinya. Saya berharap dia mengerti bahwa dia punya peluang untuk menjadi seorang pemain top. Dia harus mencetak minimal 20 gol musim ini, tapi Mario harus berhenti mencopot kausnya setelah mencetak gol. Harusnya mencetak gol adalah hal biasa baginya,” kata Mancini. (h/dtc) Layouter: Ilham Taufiq


18

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

OLAHRAGA

Rossi Miliki Tekad Besar di Motegi MOTEGI, HALUAN — Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memiliki tekad besar pada MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (16/10). The Doctor siap mengalahkan Marc Marquez di sirkuit yang dikenal sebagai kandang Honda tersebut. Sirkuit Motegi memang lebih identik sebagai markas Honda ketimbang Yamaha meski kedua pabrikan itu sama-sama berasal dari Jepang. Bahkan, Honda memiliki museum khusus di Motegi yang semakin mempertegas keberadaan mereka. “Saya senang dengan tiga balapan ke depan. Di atas kertas, Yamaha memiliki kekuatan dan kami akan berusaha di seri ini untuk mendapatkan podium juara,” ujar Rossi dikutip dari Crash, Kamis (13/10). Rossi mengakui Motegi adalah salah satu sirkuit yang dia sukai. Dia mengatakan siap untuk melakukan yang terbaik demi membuat seri ini sangat mengesankan. ”Jepang merupakan salah satu tempat yang saya sukai karena ini adalah ‘rumah’ Yamaha. Tentunya saya akan melakukan yang terbaik untuk membuat seri ini menjadi Grand Prix mengesankan. Saya suka trek dan suasananya. Lebih dari itu, saya dalam kondisi yang baik dan siap untuk melakukan balapan,” tutur pebalap asal Italia ini. Rossi memang butuh kemenangan pada balapan MotoGP Jepang. Pebalap berusia 37 tahun itu tentu ingin menjaga asa menjadi juara dunia MotoGP 2016. Seperti diketahui, saat ini Rossi bercokol di posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 196 poin. The Doctor berselisih 52 angka dengan Marquez yang berada di puncak. Valentino Rossi akan menjajal alat komunikasi baru, yaitu pesan dashboard, untuk pertama kali pada sesi latihan bebas MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Jumat (14/10). Teknologi tersebut rencananya menggantikan peran pit board. Selama ini, pebalap dan kru tim berkomunikasi saat balapan dengan menggunakan pit board. Namun, pit board punya kelemahan. Karena harus memacu kuda besi dalam kecepatan tinggi di trek lurus, terkadang rider tak bisa melihat dengan jelas pesan yang tertulis di pit board, terutama dalam kondisi hujan. Akibatnya, terjadi miskomunikasi antara tim dan pebalap. Rossi pernah terlambat masuk pit untuk mengganti motor pada balapan flag-to-flag di Sachsenring, Jerman, karena mengaku tak melihat pesan BOX (masuk pit) di pit board. (h/san)

SIAP DIAUDIT — Plt KONI Sumbar Syaiful mengaku siap untuk diaudit oleh BPK Sumbar terkait pengunaan dana KONI Sumbar. Terlihat Syaful foto bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua Kontingen Sumbar Budi Syukur dan sejumlah atlet peraih medali emas PON. DOK TIM PELIPUT PON

KONI Sumbar Siap Diaudit PADANG, HALUAN — Terkait adanya permintaan dari DPRD Sumbar untuk mengaudit KONI Sumbar, Plt Ketua KONI Sumbar mengaku siap diaudit oleh BPK Sumbar. Menurutnya pengauditan oleh BPK terhadap KONI Sumbar merupakan hal yang wajar. “Audit oleh BPKP kan hal biasa dan itu bagian tugas BPK karena dana yang diterima KONI Sumbar berasal dari APBD yang merupakan uang rakyat. KONI Sumbar siap diaudit oleh BPK maupun audit indenpenden. Sebagai pimpinan yang bertanggung jawab itu harus siap diperiksa keuangan dan manajemennya oleh instansi yang diatur oleh undang-undang,” ujar Plt Ketua KONI Sumbar, Syaiful,

HANNA Ramadini menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang lolos ke perempat final Taiwan Masters 2016.

TAIWAN MASTERS

Indonesia Hanya Sisakan Hana di Tunggal Putri TAIPEI, HALUAN — Hanna Ramadini menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang lolos ke perempat final Taiwan Masters 2016. Hanna lolos berkat kemenangan atas kompatriotnya, Ruselli Hartawan. Unggulan keenam ini menang lewat pertarungan tiga gim dengan skor 11-9, 11-4, dan 11-8, Kamis (13/10). Pada babak 8 besar, Hanna akan berhadapan dengan pemain Jepang, Saena Kawakami. Ini merupakan pertemuan pertama kedua pemain.Saena lolos ke perempat final setelah mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Lyanny Alessandra Mainaky. Dia menang lewat pertarungan tiga gim, 11-6, 11-2, dan 12-10. Nasib Lyanny juga dialami Dinar Dyah Ayustine. Unggulan kedelapan asal Indonesia itu harus mengakui keunggulan Asuka Takahashi. Dinar kalah dari pemain kualifikasi tersebut setelah melalui pertarungan lima gim. Dia menyerah 118, 4-11, 11-6, 4-11, dan 11-8. Dengan hasil ini, tumpuan Indonesia merebut gelar pada ajang Taiwan Masters 2016 di sektor tunggal putri kini berada di pundak Hanna Ramadini. Sementara itu pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos ke perempat final Taiwan Masters 2016 seusai mengalahkan unggulan ketiga, Liao Min-chun/Tseng Min-hao, dengan skor 11-8, 11-8, dan 11-6, Kamis (13/10). Melawan unggulan, tak membuat nyali Fajar/Rian ciut. Mereka juga tak gentar menghadapi dukungan fans yang mendukung pasangan tuan rumah. Terbukti, Fajar/Rian hanya butuh 20 menit untuk mengalahkan Liao/Tseng. Pada gim pertama, mereka menang dengan skor 11-8. Pada gim kedua, Fajar/Rian juga menang dengan skor yang sama. Pada pertandingan ketiga, Fajar/Rian tak memberikan kesempatan kepada Liao/Tseng untuk bangkit dan menyudahi perlawanan mereka dengan skor 11-6. Pada perempat final, Fajar/Rian akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Taiki Shimada/Yoshinori Takeuchi. Mereka melaju ke 8 besar seusai menyingkirkan pasangan tuan rumah, Po Li-wei/Yang Ming-tse, dengan skor 13-11, 9-11, 12-10, dan 11-6. Sayang langkah Kenas Adi Haryanto/Hardianto harus terhenti pada babak kedua. Kenas/ Hardianto menyerah dari pasanagn Hong Kong, Hee Chun Mak/Yeoun Shing Choi. Unggulan keempat Taiwan Masters 2016 ini menyerah dengan skor 11-7, 5-11, 11-4, 6-11, dan 4-11 dalam permainan selama 33 menit. (h/bln) www.harianhaluan.com

Kamis (13/10). Menurut Syaiful tidak ada yang janggal dalam penggunaan dana oleh KONI Sumbar. “Tidak ada yang janggal, karena laporan bersifat sementara dari penggunaan dana KONI, makanya KONI Sumbar siap diaudit oleh BPK Sumbar atau auditor indenpenden,” bebernya. Pada APBD perubahan KONI Sumbar mengajukan anggaran tambahan sebesar

Rp8,5 mliliar. Rinciannya adalah bonus atlet Rp7,4 miliar, pembinaan jangka panjang atlet Rp620 juta, termasuk untuk biaya Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI atau pemilihan ketua KONI Rp443 juta lebih. Setelah melalui pembahasan di tingkat Banggar bersama TAPD, DPRD menyetujui anggaran hibah untuk KONI hanya ditambah Rp5 miliar di APBD Perubahan. “Masalah tambahan hanya Rp5 miliar,sebagai Plt Ketua KONI Sumbar saya dapat memahaminya karena kita tahu seluruh anggaran baik di pusat dan provinsi dipotong oleh negara dalam rangka efesiensi,” tuturnya.

Dalam anggaran Rp5 miliar tersebut tidak termasuk didalamnya biaya Musprov dan pembinaan atlet. “Dana untuk Musorprov dan pembinaan atlet sedang dicarikan solusinya. Insya Allah semuanya akan ada solusinya apabila kita ikhlas, transparan dan berbuat untuk yang baik,” ungkapnya. Sebelumnya, penggunaan dana APBD KONI Sumbar mendapat kritik dari DPRD Sumbar. DPRD menilai penggunaan dana banyak tidak tepat. Karena alasan itu audit khusus diminta dilakukan oleh BPK. Anggota Badan Angaran (Banggar) DPRD Sumbar, Marlis mengatakan, penggu-

naan dana KONI dinilai tak tepat karena banyak kejanggalan yang ditemukan.Marlis menyebut, anggaran yang janggal diantaranya berhubungan dengan perbaikan alat fitnes yang terbilang besar yakninya sebesar Rp70 juta. Kemudian ada biaya bantuan operasional pimpinanan KONI dengan nilai Rp183 juta. Tidak hanya itu, pada pembahasan di DPRD dana KONI yang telah dikucurkan Rp30 miliar juga mendapat sorotan. Anggaran tadi rencananya sudah termasuk untuk bonus atlet. Namun menjelang pembahasan APBD perubahan (APBD-P) KONI mengaku anggaran Rp30 miliar tersebut tak cukup. (h/san)

Pemain Naturalisasi Sriwijaya Hentikan Tren Negatif Tidak Langsung Perkuat Timnas KALAHKAN PERSEGRES

PALEMBANG, HALUAN — Sriwijaya FC meraih kemenangan telak 3-0 atas Persegres Gresik United pada pekan ke23 Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Kamis (13/10). Kemenangan ini menghentikan tren negatif Sriwijaya. Bermain di hadapan publik sendiri, Laskar Wong Kito bermain ofensif. Hasilnya, tim asuhan Widodo Cahyono Putro unggul 1-0 melalui gol yang dicetak, Alberto Goncalves pada menit ke-28. Striker asal Brasil mencetak gol lewat sundulan kepala seusai memanfaatkan umpan, Muhammad Ridwan dari sisi kanan pertahanan. Beto yang tidak terkawal dengan mudah membobol gawang, Dimas Galih Pratama. Sepuluh menit setelah gol

tersebut, Beto mencetak gol keduanya di pertandingan ini. Kali ini, mantan striker Penang FA membobol gawang Persegres GU usai memanfaatkan umpan silang, Wildansyah dari sisi kiri. Skor pun berubah 2-0. Persegres GU yang kesulitan menandingi superioritas Sriwijaya FC justru kembali kebobolan jelang babak pertama berakhir. Beto kembali menempatkan namanya di papan skor sekaligus mencetak hattrick di laga ini pada menit ke-43 seusai memanfaatkan tendangana bebas, Firman Utina. Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC tidak mengendurkan serangan mereka. Sementara itu, Persegres GU kesulitan mengembangkan permainan dan lebih banyak bertahan. Situasi bagi tim tamu kian sulit s etelah bek tim tamu,

Wismoyo Widhistio dikartu merah pada menit ke-54. Meski begitu, tim tamu sempat beberapa kali memberikan ancaman melalui, Yusuf Effendi. Setelah itu, Sriwijaya FC kembali mengambil alih kendali serangan dan beberapa kali menebar ancaman ke gawang lawan. Sayangnya, tidak ada lagi gol yang tercipta hingga akhir pertandingan.Dengan kemenangan ini, Sriwijaya FC berhasil menghentikan tren negatif setelah takluk dalam dua laga beruntun dari Mitra Kukar (0-1) dan Bhayangkara FC (0-4). Tambahan tiga poin juga membawa Sriwijaya FC naik ke posisi runner-up klasemen sementara menggeser Arema Cronus. Sementara itu, Persegres Gresik masih nangkring di peringkat 15 klasemen sementara. (h/blc)

PEMAIN Sriwijaya FC melakukan selebrasi usai menjebol gawang Persegres. IST

JAKARTA, HALUAN — Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, tertarik memanggil salah satu pemain naturalisasi Indonesia, Stefano Lilipaly, ke pemusatan latihan Timnas Indonesia pada akhir Oktober 2016. Namun, asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, menyebut pemanggilan Stefano tidak menjamin bahwa dirinya atau pemain naturalisasi lain bisa langsung memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Rencananya Timnas Indonesia akan melakukan pemusatan latihan tahap keenam pada 20 Oktober-2 November 2016. Hingga saat ini, Alfred Riedl terus menjajal pemain-pemain muda dan lokal Indonesia tanpa memanggil pemain naturalisasi, seperti Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, Bio Paulin, Greg Nwokolo, atau Diego Michiels. Namun, Alfred Riedl tampak mulai tertarik dengan salah satu pemain naturalisasi yang bermain bersama FC Telstar, Belanda, St efano Lilipaly. Komunikasi telah dibangun cukup lama antara tim pelatih dengan sang pemain. Kini PSSI telah mengirimkan surat pemanggilan karena klub Stefano meminta surat tersebut. Wolfgang menegaskan bahwa pemanggilan Stefano adalah untuk mengikuti pemusatan latihan dan pertandingan uji coba. Indonesia masih dijadwalkan akan melakukan dua pertandingan uji coba, menghadapi Myanmar dan Vietnam. Redaktur: Arda Sani

Namun, Wolfgang membantah bahwa Stefano terjamin masuk ke dalam skuat dan menggeser pemain yang sudah lebih dulu bergabung untuk mendapatkan pengamatan dari Alfred Riedl. “Kami sudah lama melakukan komunikasi dengan Stefano. Jika FC Telstar mau melepaskannya untuk mengikuti pemusatan latihan, itu adalah kesempatan baginya. Namun, tidak ada jaminan bahwa pemain naturalisasi akan langsung bisa masuk ke dalam Timnas Indonesia di Piala AFF 2016,” tegas Wolfgang Pikal, Kamis (13/10). Asisten pelatih Timnas Indonesia itu tidak ingin terlalu berandai-andai mengenai nasib Stefano bersama Tim Garuda. Menurutnya, pemanggilan pemain naturalisasi asal Belanda ini adalah kesempatan untuk melakukan pembuktian bahwa ia pantas mengenakan seragam Timnas Indonesia. Tapi sebelum itu, jawaban klub masih belum bisa dipastikan. “Dia jelas harus membuktikan kualitas yang dimilikinya saat menjalani pemusatan latihan dan pertandingan uji coba nanti. Namun, saat ini semua belum pasti. Kami masih menunggu jawaban dari klub tempatnya bermain,” ujar Wolfgang Pikal. Stefano Lilipaly sudah pernah bermain buat timnas senior Indonesia. Kesempatan itu didapatkan ketika tim Merah Putih masih dilatih Jacksen Tiago dan menjamu Filipina pada 2013. (h/bln) Layouter: Ilham Taufiq


RIAU DAN KEPRI

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

19

164 Tempat Hiburan Dumai Tak Berizin DUMAI, HALUAN – Sekitar 164 tempat usaha atau tempat hiburan di Kota Dumai, Provinsi Riau, seperti gelanggan permainan (gelper), biliar, salon, wisma, panti pijat, karaoke dan warnet tidak mengantongi izin usaha.

Lingkar

SOTK Baru Jadi Kendala RPJMD NATUNA, HALUAN — Kepala Bappeda Kabupaten Natuna, Hardinansyah mengatakan, pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Natuna berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja, Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang baru menjadi potensi kendala pembahasan. Dikatakannya, ada sejumlah SOTK baru yang ada di lingkungan Pemkab Natuna, di antaranya dinas ketahanan pangan, dinas kawasan perumahan dan pertanahan, dinas informatika dan persandian dan sejumlah dinas lainnya. “Kita masih belum tahu mengenai SOTK yang baru ini, apakah dimasukkan dalam RPJMD atau bagaimana. Kalau dimasukkan akan seperti apa modelnya dan kemana dimasukkan. Saya rasa ini berpotensi jadi kendala juga,” kata Hardinansyah di Gedung Sri Srindit Ranai, Jalan Yos Sudarso, Ranai, kemarin. Hardinansyah menjelaskan, dalam pembahasan RPJMD itu seyogyannya setiap dinas menyampaikan usulan dan program pembangunannya dalam kurun waktu lima tahun ke depan sesuai dengan visi dan misi pemerintah. Di lain sisi, dinas yang baru itu belum memiliki aparatur yang bertanggungjawab atas dinas itu. “RPJMD ini harus jadi bulan ini, rencana program dinas harus terangkum di dalamnya, sementara kita ada dinas baru dan dinas baru itu belum bisa menyampaikan rencana program pembangunan, karena aparaturnya belum ada. Bingung juga,” katanya. Namun demikian, Hardinansyah berjanji akan berupaya memasukkannya, meski belum ada pejabat yang mengisi dinas itu, dengan cara mempertanyakannya kepada dinas induk yang dulu pernah membidanginya. “Tapi, kita coba tanyakan kepada dinas induknya yang dulu. Semoga saja dinas induk ini memiliki data dan mengerti dengan dinas baru itu. Dan kita akan ko ordinasikan dengan pimpinan,” ungkapnya. (h/hk)

TERJARING RAZIA — Para wanita terjaring razia oleh petugas gabungan di kawasan Jondul, Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (13/10). IST

Oknum Diduga TNI dan Lima Wanita Terjaring Razia PEKANBARU, HALUAN — Oknum diduga TNI terjaring razia yang digelar Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Satpol PP Riau dan Polisi Militer (POM) di salah satu kos kawasan Jondul, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (13/10) sore. Selain oknum tersebut, petugas juga mendapati lima wanita dan satu lelaki di kosan tersebut. Dugaan pria tersebut oknum TNI, lantaran ditemukan Kartu Tanda Anggota (KTA). Bahkan saat digiring, ia masih memakai kaos dalam bertuliskan Infantri warna hijau tua. Dikatakan Kasubdit III, AKBP Fibri Karpiananto, terduga oknum

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018.

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

TNI itu langsung diangkut oleh POM. Sedangkan lima wanita yang ditemukan di kosan yang sama, dibawa ke Mapolda Riau untuk dilakukan pendataan. Razia tersebut juga sempat jadi tontonan warga setempat. Dikatakannya, saat petugas datang pemilik kos berupaya menghalang-halangi dengan mengunci pagar dan pintu rumah. Cukup lama petugas bernegosiasi, sebelum akhirnya diperbolehkan masuk. Mereka yang ada di dalam kos terlihat gelagapan. Selain di Jondul, kata Fibri, razia gabungan juga menyasar ke kawasan Pasar Sukaramai, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

S TOCKIST XAMTHONE PLUS , sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor,menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (ladotanak,samba ladobawok,ladoterasi,lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P. Siantar, R. Perapat, Medan, Aceh, Bengkulu). Jl. Lapai samping kantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

Hasilnya, tiga orang diduga preman diamankan, lantaran tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kemudian di Jalan Tengku Umar, seputaran pusat perbelanjaan ternama di sana. Terlihat, puluhan polisi berpakaian preman dan berseragam menyisir satu-persatu emperan jalan. Dari hasil razia yang digelar, ada lima pria dan lima wanita yang terjaring razia tersebut. Sembilan di antaranya diangkut ke dalam truk, sementara terduga oknum TNI dibawa POM. “Mereka yang terjaring diproses di ruang Subdit III Ditreskrimum Polda Riau. Target razia tersebut adalah premanisme,” ungkapnya. (h/nas/net)

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Kakan Satpol PP) Kota Dumai, Nofiar Indra Nasution, Kamis (13/10) dalam rapat forkompida terkait penertiban izin tempat usaha di Kota Dumai. “Jumlah secara menyeluruh karaoke, gelper, salon, wisma, panti pijat dan biliar, dari 33 kelurahan dan 7 kecamatan di Kota Dumai, yang memiliki izin ada 123 tempat usaha dan yang tak memiliki izin 164 tempat usaha,” kata Nofiar. Bahkan, lanjut Nofiar, pihaknya saat melakukan razia menemukan adanya surat izin palsu yang dikeluarkan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Dumai, yaitu di salon Hoki. Bahkan ada surat rekomendasi sementara, dengan kop surat BPTPM Kota Dumai, tempat usaha bisa menjalankan usahanya sebelum izin dikeluarkan. “Tempat usaha ini pun diizin untuk menyuguhkan minuman beralkohol golongan A,” ujarnya. Sedangkan Kepala BPTPM Kota Dumai, Hendri Sandara dalam rapat tersebut juga mengatakan, memang ada ditemukan surat-surat dengan kop BPTPM yang sebenarnya tidak dikeluarkan oleh dinas ini. “Karena, penerbitan surat izin usaha saat ini dibatasi. Persoalan itu akan terus muncul. Untuk meredamnya, dinas pariwisata menertibkan secara administrasi dan pengawasan di lapangan,” jelasnya. Bentuk Tim Khusus Terpisah, Walikota Dumai, Zulkifli As mengatakan, pemko membentuk tim khusus u ntuk menertibkan tempat hiburan. Nantinya, tim tersebut akan melakukan penertiban yang tidak mengantongi izin dan yang telah memiliki izin pun akan ditinjau kembali. “Untuk tim khusus tersebut, ketuanya adalah Plt Kadisbudparpora, Darmawan, wakil ketua Hendri Sandra dan sekretaris kabid pariwisata. Kita juga meminta kepada seluruh camat dan lurah, untuk mendata seluruh tempat hiburan yang ada di wilayahnya. Dari yang memiliki izin, sampai yang tidak memiliki izin,” ujarnya, kemarin. Zulkifli juga mengingatkan kepada Satpol PP Kota Dumai untuk melakukan koordinasi dengan pihak penegak hukum, seperti kepolisian dan Denpom TNI. Hal itu, guna mengantisipasi terjadinya kericuhan, terkait dengan razia yang dilakukan, serta berkoordinasi dengan BPTPM, disbudparpora, mana saja yang memiliki izin dan tidak. “Yang m empunyai izin, tentu ada aturan mainnya. Yang punya izin, izinnya apa dan digunakan sesuai tidak dengan izin yang sudah dikeluarkan. Apalagi yang tidak memiliki izin, jelas melanggar,” ungkapnya. (h/nas/net)

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput Kapasitas 14. 000 liter, harga bandara, rental kendaraan harian, 155jt (nego). Tanpa Perantara mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Hub : 0812 6690 3003 Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439

LOWONGAN Dibutuhkan segera Accounting. Syarat 1. Wanita usia max 27 th, 2. Pendidikan min.D3 Akuntasnsi, 3. Berpengalaman dibidangnya, 4. Berpenampilan menarik, jujur & disiplin, 5. Surat lamaran tulis tangan. Lamaran ditujukan ke alamat Jl. Nipah No. 10 Padang. Telp. 0751-28685

DIJUAL RUMAH Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843 Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930 DIJUAL RUMAH di Jalan Proma No.3 Belakang Balok (Samping Kelurahan) Bukittinggi. Luas Tanah 365 M dengan Luas Bangunan 400 M. 6 kamar tidur (2 Lantai Atas, 4 Lantai Bawah) Surat Hak Milik. Bagi yang berminat hubungi HP: 081319854811 / 081273823777 HARGA SESUAI PASARAN

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

STNK BA 4544 AI, An. SRI RAHYU NINGSIH. Hilang sekitar kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat BPKB Playmounth Th 1951 dan STNK BA 1010 H, An. Khaidir. Hilang sekitar kota Payakumbuh. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat www.harianhaluan.com

Redaktur:Narizal

Layouter: Syamsul Hidayat


20

KOTA SOLOK

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RODA MUTASI SEGERA BERGULIR

Lima Pejabat Langsung Ajukan Pindah SOLOK, HALUAN — Jika tidak ada aral melintang, dalam waktu dekat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Solok akan melakukan rotasi jabatan. Sejumlah pejabat “impor” yang berasal dari luar Kota Solok dan ditampung oleh mantan Walikota Solok yang lama Irzal Ilyas mulai berpindah ke Kabupaten Solok. Tercatat, sekitar lima orang pejabat eselon III saat ini sudah pindah ke Kabupaten Solok. Menurut sumber Haluan di BKD, disebutkan bahwa memang benar ada lima orang pejabat di Kota Solok yang sebelumnya berasal dari Kabupaten Solok mengajukan pindah ke Kabupaten Solok. “Surat pindahnya sudah disahkan Walikota

Solok. Beberapa nama yang sudah mengajukan surat pindah antara lain Nasripul Romika, Windel, Syafrial dan Siis,” sebut narasumber yang tidak mau disebut namanya ini. Sementara, guna memastikan informasi yang didapat

ini, Haluan mencoba menghubung Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solok, Jetson. Namun saat dihubungi, ternyata yang bersangkutan sedang dinas luar. Disamping banyak mengajukan pindah untuk mendapatkan jabatan ke Kabupaten Solok, ternyata sebaliknya, juga ada sejumlah pejabat yang mengajukan pindah ke Pemko Solok. Mereka diantaranya Marwis dan Erlinda Syamsurahim, yang tidak lain merupakan istri mantan Bupati Solok, Syamsu Rahim. Seperti diketahui sebe-

lumnya, begitu Syamsu Rahim terpilih sebagai Bupati Solok 5 tahun lalu, banyak pejabatnya yang non job . Mereka yang non job itu diduga tidak loyal dan ada keberpihakan pada calon lainnya saat Pemilihan Kepala Daerah. Sebulan setelah dilantik, Samsu Rahim selaku Bupati Solok saat itu langsung melakukan mutasi besar-besaran. Dalam mutasi itu tentu ada pejabat yang tidak kebagian jabatan. Mereka yang tidak kebagian itu berlarian ke Kota Solok dan merapat ke Walikota Solok di era Walikota Iral Ilyas. Pemko

Solok menampung pejabat non job itu dan diberi jabatan di Kota Solok. Ada yang menjabat Lurah walau di Kabupaten Solok pernah menjabat Camat, ada yang menjabat kepala bidang bahkan ada yang eslon II. Sekarang peta politik di Kabupaten Solok dan Kota Solok berubah lagi yang ditandai adanya kepala daerah yang baru. Di Kota Solok dikomandoi Zul Elfian dan di Kabupaten S olok dikomandoi Gusmal, dalam waktu dekat akan ada pelantikan pejabat baik di Kota Solok maupun Kabupaten Solok. Pasalnya, sesuai Surat

75 RTLH Direhab Bulan Ini SOLOK, HALUAN — Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja segera melakukan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masyarakat kurang mampu diakhir tahun 2016 ini. Setidaknya ada 75 unit rumah yang sudah didata dan siap dilakukan perbaikan bulan Oktober ini. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Solok, Edi Candra yang ditanya Haluan di Gedung DPRD, Rabu (12/10) mengatakan, jumlah rumah yang direhab itu sudah disetujui pemerintah pusat dan hanya menunggu surat keputusan pengalokasian dana. Sementara pada APBD Perubahan Kota Solok 2016 juga disetujui DPRD sebagai dana pendamping. “Setiap tahun, Dinas Sosial Tenaga Kerja selalu melirik rumah warga miskin yang tidak layak huni. Bahkan dalam 2 tahun terakhir ini sudah 219 buah rumah warga miskin yang sudah dibenahi. Pembenahan itu meliputi atap, lantai dan dinding (Aladin). Patokan Dinas Sosial Tenaga Kerja masih seputar Aladin,” sebut Edi Candra. Untuk 1 buah rumah, lanjutnya, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp15 juta. Kemudian sebagai pendamping, akan dialokasikan melalui APBD Kota Solok untuk masing-masing rumah sebesar Rp3 juta. “Dana pendamping itu bisa dimanfaatkan untuk upah tenaga kerja. Kendati alokasikan dana dari APBD tidak mencukupi, namun diharapkan swadaya dari pemilik rumah maupun keluarganya,” tambah mantan Edi. Di Kota Solok, sebutnya lagi, cukup banyak rumah warga miskin yang tidak layak huni. Berdasarkan pendataan yang dilakukan bersama aparat kelurahan dan ketua-ketua RT, jumlah yang terdata mencapai 400 lebih. Namun sudah direhab 219 buah rumah dan sisanya tahun depan. (h/alf) www.harianhaluan.com

lingkungan Pemerintah Kota Solok. Sementara, terkait dengan ditemuinya sejumlah nama yang mengajukan pindah ke BKD Kota Solok menjelang dilakukannya mutasi pejabat eselon ini, Walikota Solok Zul Efian hanya menanggapi dengan santai. Menurutnya, pergeseran posisi jabatan ini sudah peraturan yang ada. “Tidak ada yang harus ditakutkan saat pergeseran posisi jabatan ini. Yang pasti, rotasi ini sebagai bentuk penyegaran pada roda pemerintahan,” pungkas walikota. (h/alf)

Kota Solok Buka Peluang Berinvestasi

PKL Mengais Rezeki Pada Ajang MTQ SOLOK, HALUAN — Momentum pelaksanaan Musabaqoh Tillawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Kota Solok yang digelar sejak Minggu (9/10) lalu dimanfaatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) maupun ibu-ibu di lokasi MTQ berjualan makanan ringan maupun jenis usaha lainnya yang bisa mendatangkan keuntungan baginya. Dari pantauan Haluan di lapangan, terlihat lokasi pekarangan masjid maupun pinggir jalan utama di depan masjid tempat kegiatan MTQ dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) maupun ibu-ibu berjualan. Karena setiap malam masyarakat berdatangan untuk menyaksikan lantunan ayat suci Alquran dari kafillah utusan kelurahan. “Saya biasanya berjualan gorengan pada sore hari hingga pukul 20.00 WIB. Namun sejak adanya kegiatan MTQ, jadwal berjualan sampai pukul 22.00 WIB, karena dagangan yang disediakan cukup laris. Masyarakat dari berbagai tempat banyak yang berbelanja gorengan. Tidak hanya anak-anak muda malahan konsumennya juga kalangan bapak-bapak,” jelas Nurasma, salah seorang PKL yang berjualan di arena MTQ pada Haluan Selasa malam. Hal senada juga diungkapkan Nurbaiti, yang juga berjualan makanan ringan di lokasi MTQ. Menurutnya, momentum kegiatan MTQ dimanfaatkan untuk mengais rezeki dari pengunjung, selama Nurbaiti memang tidak pernah berjualan namun karena lokasi MTQ berada dekat rumahnya, peluang itu dipergunakan untuk menambah pendapatan rumah tangganya. Tidak hanya pedagang kaki lima dan kaum ibu yang mengais rizki pada kegiatan MTQ di Kota Solok, melainkan juga komoditas ojek. Walau banyak masyarakat yang sudah memiliki sepeda motor namun ada juga yang harus naik ojek ke lokasi MTQ. Kedatangan pengunjung bukan hanya di masjid-masjid tempat kegiatan MTQ melainkan juga di pusat kegiatan Lapangan Merdeka Solok. Di lapangan itu didirikan mimbar tilawah sebagai pusat cabang membaca Alquran. (h/alf)

Edaran (SE) Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), dimana mutasi dan rotasi boleh dilaksanakan setalah 6 bulan dilantiknya gubernur, bupati dan walikota. Karena sinyal pelantikan sudah ada, pejabat asal Kabupaten Solok tadi kembali berlarian dan ingin mendapatkan lagi jabatan di Kabupaten Solok, pada hal jabatannya di Kota Solok belum dicabut oleh Walikota Solok Zul Elfian. Saat ini, pejabat yang haus akan jabatan itu menjadi pembicaraan hangat di

SMASH PERTAMA — Walikota Solok, Zul Elfian saat melakukan smash perdana tanda dimulai pertandingan tenis lapangan di Komplek Balai Kota Solok beberapa hari lalu. Pertandingan tenis lapangan itu melibatkan petenis se-Sumatera. ALFIAN

Penegakan Perda Lemah Karena Kurang Koordinasi SOLOK, HALUAN — Kepala bagian Hukum Setda Kota Solok, Zulfahmi menjelaskan, dalam Peraturan Daerah (Perda) yang dilahirkan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan pembangunan maupun kemasyarakatan di Pemko Solok sudah terurai dengan jelas sanksi yang diberikan bagi pelanggar Perda yang dilahirkan tersebut. “Hanya saja, selama ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku institusi pelaksana di lapangan kurang berkoordinasi dengan Satpol PP selaku penegak Perda. Sehingga terkesan Perda yang dilahirkan terabaikan di lapangan,” jelas Zulfahmi menjawab Haluan di Balai Kota Solok, Rabu (12/10). Perda-Perda yang dilahirkan selama ini baru terlaksana yang menyangkut dengan pe-

masukan terhadap keuangan daerah. Dilain pihak, Perda yang berkontek dengan ketertiban umum selalu terabaikan yang pada gilirannya masyarakat bagaikan tidak peduli dengan peraturan yang sudah dilahirkan. Peraturan daerah tentang restribusi parkir misalnya. Dalam ketentuannya disebutkan, untuk kendaraan roda dua hanya dikenakan pungutan sebesar Rp1.000 dan kendaraan roda empat Rp2.000. “Namun kenyataan di lapanga, malahan juru parkir memungut uang parkir melebihi dari perda yang sudah ditentukan. Kendaraan roda dua dipungut Rp2.000 dan kendaran roda empat Rp3.000. Malahan pada hari lebaran bisa Rp5.000 untuk kendaraan roda empat,” tukasnya. Disektor Izin Mendirikan

Bangunan (IMB) juga demikian. Setiap bangunan mengurus IMB kadang kala sudah berdiri bangunan baru diurus IMB nya. “Ini tidak lain kelalaian dalam pengawasan. Seharusnya ada pengawasan di lapangan oleh SKPD terkait. Pengawasan itu menyangkut jarak dari jalan utama dan bentuk bangunan. Menjawab Haluan tentang NC Plaza yang berdiri di Pusat Kota Solok karena tidak mengantongi IMB dari Pemerintah Kota Solok, Zulfahmi menyebut ini semacam kelalaian Pemko Solok melalui SKPD nya. “Awalnya, pemlik bangunan sudah mengajukan IMB ke Pemko Solok, namun tidak d iproses. Dalam ketentuan, jika lebih sebulan tidak diproses, pemilik bangunan bisa melanjutkan kegiatannya’” sebutnya. (h/alf)

SOLOK, HALUAN — Ketua Dewan Pimpinan Kota Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK APINDO) Kota Solok, Yazid Kasim mengatakan, masalah mahalnya harga kebutuhan pokok dan barang lainnya di Pasar Solok bukanlah hal yang baru lagi, melainkan sudah sejak lama menjadi gunjingan bagi masyarakat luar namun tidak jelas siapa yang akan membenahi. “Sudah lama masyarakat mengeluhkan tentang prilaku pedagang di Pasar Solok dalam mematok harga yang tidak wajar. Bahkan sudah diibaratkan berbelanja di Mentawai maupun daerah Papua dengan transportasi yang susah,” jelas Yazid Kasim menjawab Haluan usai dirinya dilantik sebagai Ketua DPK Apindo Kota Solok masa bakti 2016-2021, Rabu (12/10). Kalau boleh diibaratkan, sebut Yazit, pedagang di Kota Solok seperti katak dalam tempurung. Seakan dia saja yang berdagang dimuka bumi ini. “Pada hal sekarang persaingan dalam berdagang makin ketat dan transportasi lancar. Kelancaran transportasi, orang mulai memilih berbelanja di Kota Padang ataupun Bukittinggi bahkan berbelanja lewat internet,” ungkapnya. Harga-harga berbagai

kebutuhan sandang maupun kebutuhan dapur jauh berbeda dengan Kota Padang. Walaupun berbagai kebutuhan itu diproduksi di Solok sendiri, sebut saja bawang merah, kelapa dan telur. Sedangkan pakaian juga tidak kalah hebatnya, harga hampir 2 kali lipat di banding Kota Padang dengan jenis barang yang sama. Untuk membenahi masalah itu, perlu ada pihak yang berkopenten mengumpulkan seluruh pedagang, kemudian memberi arahan tentang penetapan harga suatu produk yang dijual. Memang dalam berdagang itu seseorang mencari keuntungan. “Namun hendaknya keuntungan yang diambil tidak terlalu mencekik dan masih dalam batas yang wajar,” harap Yazid Kasim yang terpilih untuk kedua kalinya sebagai Ketua DPK Aspindo Kota Solok. Senada dengan itu, Walikota Solok, Zul Elfian ketika pelantikan pengurus DPK Aspindo mengatakan, Kota Solok sebenarnya merupakan lahan subur bagi pengusaha untuk menanamkan investasinya. Pasalnya, letak Kota Solok sangat strategis. Hanya saja selama ini, para pelaku bisnis banyak yang tidak serius dalam menanamkan investasi di Kota Solok. (h/alf)

KETUA DPP Apindo Sumbar melantik kepengurusan DPK Apindo Kota Solok, Rabu (12-10). Pada kepengurusan 2016-2021, Yazid Kasim kembali terpilih untuk ke-2 kalinya. ALFIAN

Usaha Jamur Tiram Rita Yusvaria Butuh Bapak Angkat Laporan: ALFIAN – Kota Solok

10) untuk melihat secara dekat tentang usaha jamur tiram yang “ANDAIKAN ada bapak angkat yang memberikan suntikan sudah ditekuni sejak 4 tahun modal untuk kemajuan usaha jamur tiram ini, mungkin dalam lalu. 1-2 tahun ke depan, usaha jamur tiram sudah bisa berkembang Rita, demikian sapaan akdengan baik dan bisa sebagai oleh-olehnya Kota Solok”. rabnya sudah menekuni usaha jamur tiram secara swadaya sejak tahun 2012 lalu. Awalnya alumni Universitas Bandung Raya itu mengutak-atik bermacam usaha rumahan di internet. Tanpa sengaja muncul materi tentang cara membut jamur tiram. Teori yang ada di media sosial itu diperhatikan dengan baik apalagi membuat jamur tiram memiliki korelasi dengan program studi teknik industriyang digeluti saat kuliah. Dari media sosial itu, ibu 4 anak yang tinggal di jalan utama Kampung Jawa-Ampang Kualo lebih kurang 200 meter dari Kantor Lurah Kampung Jawa itu mencoba membuat media tumbuh sebanyak 20 beklat. Sementara bibit jamur RITA Yusvaria, duduk di depan bahan makanan olahan dari jamur tiram, usaha rumahan yang telah digelutinya sejak beberapa tahun dibuat sendiri dari bahan kacang-kacangan. Usaha dengan ini. ALFIAN prinsip coba-coba itu akhirnya E P E N G G A L rahan Kampung Jawa, Keca- berhasil memproduksi jamur kalimat itu matan Tanjung Harapan, Kota tiram dalam skala kecil. meluncur dari mu- Solok saat Haluan bertandang Seiring dengan perjalanan lut Rita Yusfaria, warga Kelu- ke kediamannya, Selasa (11/ waktu, apalagi perempuan

S

kelahiran tahun 1971 itu aktif di kelompok tani, usaha yang dirintisnya tercium oleh pejabat pada Dinas Pertanian Perikanan Kehutanan Kota Solok. Tak ayal, Rita pun diberi kesempatan mengikuti pelatihan membuat jamur tiram ke Balai Diklat Pertanian Jambi. “Hampir 1 minggu saya mengikuti pelatihan membuat jamur tiram di Balai Diklat Pertanian Jambi. Usai pelatihan ilmu semakin bertambah, setelah kembali, saya langsung star menekuni pembuatan jamur tiram, untuk mendukung usaha itu, uang saku sebesar Rp1.200.000 yang diberi oleh Balai Diklat dialokasikan untuk modal dasar,” beber Rita. Kendati belum begitu matang, namun Rita tidak pasrah. Diapun berkoordinasi dengan temannya yang sama mengikuti pelatihan di Balai Diklat. Melalui koordinasi itu akhirnya jamur tiram yang dikelola bisa berproduksi dengan baik. Walau sudah mampu memproduksi jamur tiram, Rita terus melebarkan sayapnya, memproduksi tidak hanya sekedar hulu, melainkan sampai ke hilir. Redaktur: Heldi Satria

Artinya, usaha jamur tiram dijadikan makanan ringan (snack). Jamur tiram diolah dalam bentuk rendang, chryspi, stick dan peyek. Hasil olahan dalam bentuk snack itu memang belum begitu berkembang dengan baik, fasalnya Rita masih kekurangan modal terutama untuk rumah jamur, kukus dan fasilitas pendukung lainnya, namun sncak yang diproduksi memiliki rasa yang sangat gurih, buktinya dalam setiap pameran, aneka snack yang terbuat dari jamur diikutkan oleh Dinas Pertanian Perikanan Kehutanan Kota Solok. Karena keterbatasan rumah jamur tadi, jamur tiram yang dikelola baru bisa berproduksi 2 kg/hari, apalagi tenaga kerja yang dipakai masih dalam keluarga. Kendati hanya 2 kg.hari namun sudah bisa diolah dengan bermacam snack. Pemasaran snack dari jamur tiram masih dor to dor dan di toko-toko mini market yang dikemas dengan harga Rp10.000/kantong. “Insya Allah, aneka snack olahan ini selalu habis terjual,” pungkas Rita. (*) Layouter: Rahmi


PASAMAN

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

21

ATASI KESULITAN AIR BERSIH

Pemkab Siapkan 20 Lokasi Pamsimas PASAMAN, HALUAN — Dukung program penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL), Pemkab Pasaman, gelar advokasi, pelatihan dan pembekalan sistem pengolahan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis rumah tangga, Jumat (7/10) di Aula Bappeda.

Lingkar KONI Matangkan Persiapan Jelang Porprov PASAMAN, HALUAN — Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Pasaman, terus mematangkan persiapan dalam rangka menghadapi gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tingkat Sumbar, di Padang. Pada, 19-29 November 2016. Ketua KONI Pasaman, Ahmad Zein mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, tidak hanya mental atlet akan tetapi sarana dan fasilitas pendukung lainnya. Guna mencapai hasil maksimal, kata dia, saat ini seluruh cabor yang akan tampil tengah melaksanakan pemusatan latihan atau Trainning Centre (TC) berjalan sejak awal pertengahan September lalu. “TC berjalan sedang digiatkan oleh seluruh cabor, yakni 24 cabor dan 275 orang atlet. Digelar mulai tanggal 19 September sampai 8 Oktober 2016. Setelah itu baru digelar TC penuh,” ujarnya. Dari ke-24 cabang olahraga yang diperlombakan itu, seperti cabang atletik, tinju, senam, taekwondo, angkat berat, gulat, tarung drajat dan IMI berpeluang mendulang medali emas. “Kita optimistis, Pasaman akan raih medali emas dari beberapa cabang tersebut,” ungkapnya. Ahmad Zein berharap, peran serta masing-masing cabang olahraga memaksimalkan latihan kepada setiap atlet. Mantan Kepala Disporabudpar ini mengaku tak ingin kehilangan muka pada Porprov 2016, sehingga nama Pasaman tetap terjaga baik. “Kita bertekad, posisi Pasaman harus lebih baik dari hasil porprov kemarin. Nama baik Pasaman harus diharumkan,” katanya. (h/mg-yud)

Mahasiswa STAI Gelar Pelatihan Jurnalistik PASAMAN, HALUAN — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) jurnalistik STAI YDI Lubuk Sikaping menggelar pelatihan jurnalistik pemula bagi mahasiswa STAI YDI Lubuk Sikaping yang tergabung dalam wadah organisasi UKM jurnalistik, Selasa (4/10) di Kampus Relegius STAI YDI Lubuk Sikaping. Menurut Ketua STAI YDI Lubuk Sikaping yang diwakili oleh ustad Erwan, pihak kampus sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam UKM jurbalistik ini. Pasalnya, ini merupakan kegiatan perdana menggelar pelatihan jurnalistik. “Apalagi saat ini jurnalistik memililiki peran yang strategis dalam memberikan informasi kepada semua pihak. Tentunya apa yang menjadi tujuan pelatihan ini agar mempersiapkan mahasiswa untuk berkibrah dan menjalani profesi jurnalistik nantinya,” sebut Erwan. Kegiatan yang dikemas satu hari itu diikuti oleh dua puluh mahasiswa dan tentunya sangat membantu dalam mengenal tugas jurnalistik nantinya dilapangan. Senada dengan itu, dosen pembimbing Yosi Nofia menambahkan, kegiatan ini sengaja dilaksanakan karena tingginya animo dalam berprofesi sebagai wartawan dan harapannya dapat menjadi jurnalistik yang handal dan telah dibekali oleh kemampuan menulis yang cakap dan mengerti dengan kaidah menulis dan sebagainya. Hal yang sama juga dikemukakan oleh panitia pelaksana, Arif Hasbuka. “Melalui kegiatan ini, akan terbuka peluang besar sekiranya nantinya benar- benar menekuni pelatihan jurnalistik nantinya,” sebut Arif. Dia percaya apa yang diberikan dan dibekali oleh narasumber yang berkompeten akan memberikan warna baru bagi kemajuan pendidikan di kampus. Tampil sebagai narasumber Ketua PWI Pasaman, Atos Indria dan Bendahara Ahdi Susanto. (h/hel)

Kepala Bappeda, Yozvarman mengatakan, sesuai rencana kerja masyarakat, setidaknya ada 20 calon lokasi air minum Program Pamsimas yang akan dibangun pada tahun 2017 mendatang di daerah itu. “Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ke-20 calon lokasi itu sekitar Rp70 miliar. Ini yang perlu dibahas, lokasi mana-mana saja yang penting dan urgent untuk dituntaskan,” katanya. Pada 2017, pemerintah daerah, kata dia, menyetujui dana sharing Pamsimas untuk lima lokasi dengan asumsi biaya untuk satu lokasi mencapai Rp350 juta, dengan total anggaran untuk lima lokasi itu sebesar Rp1,750 miliar. Dikatakan, program Pamsimas harus diiringi dengan sharing dari pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan porsi pembiayaan terdiri atas 70 persen dana APBN, 20 persen partisipasi masyarakat dan 10 persen dana desa (APBD Nagari). “Untuk itu, diharapkan kepada BPM dan bagian Pemerintahan Nagari (Pemnag) dapat memfasilitasi dan menyampaikan perihal ini kepada masing-masing walinagari di 37 kanagarian,” katanya. Terkait dengan asosiasi BP-Spams, perlu disepakati untuk difasilitasi. Dan pembiayaan kedepan, kata dia, seharusnya berada pada Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) karena ini terkait kelembagaan. “Semua pihak harus terlibat untuk mensukseskan program ini. Tidak hanya masyarakat, pemerintah tapi asosiasi juga,” katanya. Untuk pelaksanaan program OBA atau sambungan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), program pamsimas perlu adanya penyampaian informasi dari Dinas PU ke bupati dan pokja AMPL terkait proses tahapan dan kondisi terkini. “Mengingat, pada saat ini cukup banyak lokasi air mi-

SERAHKAN PATAKA — Bupati Pasaman, Yusuf Lubis saat menyerahkan Pataka PMI kepada Ketua PMI Pasaman, Atos Pratama. YUDI

Rp1,8 M Dana Rehab RTLH Dicairkan PASAMAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp1,8 miliar untuk biaya rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTHL) sebanyak 180 unit. Untuk set iap unit rumah dibantu sebesar Rp10 juta. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman, M Fauzi mengatakan, ia sudah menandatangani dana pencairan untuk 180 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di 37 nagari di daerah itu. “Dana untuk 180 unit RTLH sudah saya tandatangani, kemarin. Per unit dibantu dana sebesar Rp10 juta untuk masyarakat penerima manfaat. Dananya sudah ditransfer ke rekening masing-masing nagari,” katanya. Ia mengatakan, pembangunan rumah tidak layak huni milik masyarakat miskin itu dilaksanakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) nagari. Pokja ini,

kata dia, dibentuk oleh walinagari bersangkutan. “Ini program padat karya. Jadi, pekerjaan pembangunannya diserahkan kepada masyarakat melalui pokja. Masyarakat penerima manfaat dalam hal ini bukan menerima dalam bentuk uang tunai, tapi bantuan bahan senilai itu,” kata Fauzi. Ditambahkan Fauzi, program bedah rumah tidak layak huni itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah setempat kepada masyarakat untuk mempercepat program penuntasan kemiskinan di kabupaten itu. “Pembangunan rumah tidak layak huni bagi warga kurang mampu ini dianggarkan rutin setiap tahunnya. Ini program untuk menekan angka kemiskinan di Pasaman. Per tahunnya kita anggarkan dana untuk rehab ratusan unit rumah,” ujarnya. Ia mengatakan, pemerintah setempat memiliki komitmen

tinggi dalam upaya penuntasan kemiskinan ditengah masyarakat. Banyak program digalakkan, selain pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana lainnya. Selain bedah rumah dari dana APBD, kata Fauzi, Pemkab Pasaman juga mendapat tambahan bantuan dana pembangunan RTLH sebanyak 75 unit untuk masyarakat penerima program keluarga harapan (PKH). “Per unit akan d ibantu sebesar Rp15 juta dalam bentuk cash dan langsung ditransfer ke rekening pemilik. Itu hasil verifikasi oleh fasilitator dan pendamping PKH. In i program pusat,” katanya. Selanjutnya, kata dia, sebanyak 40 kelompok usaha bersama (Kube) di daerah itu juga dibantu sebesar Rp20 juta. Kelompok Kube tersebut, kata Fauzi, bergerak di b idang perkebunan, peternakan, koperasi kelompok tani masyarakat. (h/mg-yud)

num masyarakat mengalami kerusakan, baik akibat bencana alam, dan lain-lain. Untuk itu perlu dicarikan solusi pembiayaan untuk perbaikan,” katanya. Yozvarman menegaskan, semua kelembagaan yang sudah dibentuk untuk program penyediaan air minum itu diharapkan bekerja lebih baik lagi sesuai dengan ketentuan. “Mari bekerja lebih giat, serta mari meningkatkan keaktifan seluruh personil yang telah ditunjuk melalui SK Bupati Pasaman, kemarin,” katanya. Distrik Koordinator Pamsimas Pasaman, Syafridal Agus mengatakan, sejak digulirkan lima tahun lalu, Pamsimas sudah berhasil dibangun di 96 lokasi. Dengan jumlah kepala keluarga (KK) terlayani sebanyak 19.420 KK dari total sebanyak 65 ribu KK. “Hampir 50 persen sudah terlayani. Dengan jumlah jiwa sebanyak 83 ribu lebih. Pada program Pamsimas tiga ini, melibatkan dana nagari. Itu penting, agar pihak nagari memiliki rasa tanggung jawab terkait program pamsimas itu,” ujarnya. Selanjutnya, sebanyak 20 lokasi air minum yang telah direncanakan itu, pemerintah pusat, kata dia, malah menargetkan minimal harus ada 47 lokasi baru air minum. Target itu harus tercapai hingga 2019 mendatang, setelah melalui rapat koordinasi ditingkat provinsi. “Dengan rincian, 20 unit bangun baru, 10 peningkatan kinerja Spams dan pengembangan atau perluasan sebanyak 17 lokasi,” katanya. Sementara Ketua Asosiasi BP-Spams, Amri mengingatkan, agar kegiatan pembangunan infrastruktur baik jalan maupun jembatan di daerah itu, harus memperhatikan keberadaan pipa Pamsimas sehingga tidak merusak sambungan air bersih ke masyarakat.(h/mg-

Sejumlah Sungai Mulai Alami Kekeringan PASAMAN, HALUAN — Tak pernah turun hujan, sejumlah sungai di wilayah Kabupaten Pasaman bagian utara, tepatnya Panti, Tapus, Rao (Pantura), mulai mengalami kekeringan. Sungai-sungai itu kekeringan, sejak empat bulan terakhir. Pantauan Haluan dilapangan, seperti di sungai Batang Sontang, sungai Beringin, sungai Batang Tingkarang dan sungai lainnya terpantau kering. Hanya terlihat genangan air disebagian sisi sungai yang belum kering. Hujan yang tak pernah turun dihulu sungai, menyebabkan air disejumlah sungai itu menyusut drastis. Akibat kondisi itu, sejumlah petani kolam ikan dan padi sawah mengeluh. Kolam dan lahan sawah

mereka terancam kekeringan akibat tidak adanya pasokan air dari sungai-sungai tersebut. Padahal, selama ini petani hanya mengandalkan pasokan air dari sunga itu. Warga Padanggelugur, Manaon Harahap mengatakan, jika pasokan air dari sungai itu tak pernah tiba, maka tanaman padi miliknya terancam mati karena kekeringan. Apalagi, kata dia, tanah di sawahnya sudah mulai mengalami keretakan dan kering kerontang. “Ini bencana bagi petani. Sumber air dari sungai minim. Padahal ini satu-satunya harapan kami setelah irigasi Panti Rao belum memberikan manfaat bagi petani,” ujarnya, kepada Haluan, Rabu kemarin. Senada dengan Manaon, petani kolam ikan di wilayah Rao Selatan juga mengeluhkan

minimnya pasokan air ke kolam ikan milik mereka. Jika pasokan air tak pernah tiba, ribuan ekor ikan di kolam itu terancam mati mendadak. “Ancaman akan rugi besar sudah didepan mata. Air sungai Batang Beringin yang selama ini diandalkan petani kini tidak mengalir lagi. Debit air menyusut drastis, pasokan air ke kolam pun terhenti,” ucapnya. Mereka berharap, pemerintah dan instansi terkait segera mencarikan solusi bagi petani dalam rangka mengatasi kesulitan mendapatkan pasokan air itu. “Kita ingin ada solusi secepatnya. Bagi kami petani bisa dipinjamkan pompa air untuk memompa air ke sawah. Ini penting, agar padi yang baru ditanam tidak mati,” kata warga lainnya.

Kepala BPBD Pasaman, M Sayuti Pohan membenarkan terjadi penyusutan debit air disejumlah sungai tersebut akibat hujan yang tak pernah turun di wilayah itu, sehingga membuat masyarakat kesulitan. “Betul, masyarakat sangat kesulitan karena sumber air untuk lahan pertaniannya kian berkurang,” katanya. Namun, kata dia, musibah kekeringan sejumlah sungai di daerah itu belum dikategorikan sebagai bencana. Pihaknya, kata dia, terus memantau peristiwa tersebut secara intensif. “Kekeringan yang melanda sejumlah sungai dan lahan pertanian masyarakat di daerah itu belum bisa dikategorikan pada bencana kekeringan,” ujarnya. Dikatakan, sejumlah lahan pertanian masyarakat mulai mengalami kekeringan, seperti

di Rao, Rao Selatan dan sebagian Padanggelugur. Menyikapi musim kemarau di bagian utara Pasaman, Pohan menghimbau, agar masyarakat setempat tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka ladang atau perkebunan. Sebab, kata dia, rentan terjadi kebakaran. “Apalagi kita sekarang sedang waspada, antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Sebab, puluhan hektar lahan baru saja terbakar diwilayah Abam dan Koto Panjang, Rao Selatan. Jadi, janganlah membakar lahan,” tandasnya. Selain itu, Pemkab Pasaman juga telah menerjunkan satu tangki berisi 3.000 liter air bersih ke Jorong Pintu Padang, Nagari Pintu Padang, Kecamatan Mapattunggul, guna mengatasi krisis air bersih di kejorongan itu. (h/mg-yud)

Bupati Kumpulkan Camat Bahas Persiapan MTQ

BUPATI Pasaman, Yusuf Lubis ketika mengumpulkan seluruh camat bahas persiapan MTQ. YUDI

PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman, Yusuf Lubis kumpulkan seluruh camat di www.harianhaluan.com

daerah itu secara mendadak. Para camat dari dua belas kecamatan itu dikumpulkan

di ruang kerja bupati, Kamis (12/10) sore. Itu dilakukan guna memastikan pelaksanaan Mushabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat kabupaten itu berjalan sesuai jadwal, pada 17 Oktober 2016 di Kecamatan Rao Selatan. Bupati Yusuf Lubis meminta, pelaksanaan MTQ harus megah, meriah dan berkualitas. Sehingga dapat menghasilkan qori qoriah terbaik. “Gembirakanlah warga masyarakat kita. Pelaksanaan MTQ harus wahh. Ini tak bisa ditawar-tawar lagi. Ini untuk mewujudkan visi misi yang Pasaman yang agamis,” ka-

tanya. Turut hadir, Sekretaris DPPKA Oyong Yasrin, Kabag Kesra Edi Erman, Kabag Humas Antony Rachmat, Kabid Anggaran M Roni, serta para camat. Tidak hanya bagi tuan rumah, bupati juga meminta penegasan dari para camat lainnya tentang kesiapan dan kendala yang dihadapi masing-masing kecamatan tersebut bersama para kafilahnya. Pasalnya, bupati tidak menginginkan ketidaksiapan salah satu kecamatan menjadi bumerang bagi kesuksesan pelaksanaan acara MTQ tersebut. Sehingga berujung pada molornya jadwal MTQ.

“Saya tidak ingin itu terjadi. Makanya, para camat saya kumpulkan dadakan disini. Kita bahas bersama apa kendala yang dihadapi, jika itu ada,” katanya. “Alhamdulillah, kami semua sudah siap pak bupati. Tidak ada kendala lain lagi. Tinggal pelaksanaan saja,” jawab seluruh camat dengan kompak. Bupati ke-18 Pasaman ini juga meminta masyarakat setempat ikut mensukseskan pelaksanaan MTQ ke-44 itu. “Pelaksanaan MTQ, bagian iplementasi dari visimisi, yakni terwujudnya masyarakat Pasaman yang sejahtera, agamis dan berbudaya,”

katanya. Sebanyak 41 cabang bakal diperlombakan pada ajang Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tersebut, memperebutkan 276 piala. Diantaranya, cabang qiraat sab’ah, tahfidz, tartil, tilawah, khutbah jumat, musabaqah fahmil quran (MFQ), kitab standar, khattil quran (kaligrafi), MSQ, bintang qasidah dan MMQ,” katanya. Sementara Camat Rao Selatan, Darlis mengatakan, pihaknya sudah mematangkan seluruh persiapan MTQ di kecamatan itu. “Tempat sudah siap, pemondokan para kafilah serta

Redaktur: Heldi Satria

fasilitas penunjang juga demikian. Seluruh umbul-umbul dan baliho sudah terpasang pak bupati. Jadi, kita sudah siap melaksanakannya,” ujar Darlis. Pada kesempatan itu, Bupati juga menginstruksikan para camat setempat tegas memberantas penyakit masyarakat (pekat) di kecamatan masing-masing, seperti judi, miras dan narkoba. “Saya minta komitmennya. Tolong para camat fokus pemberantasan pekat ini diwilayah masingmasing. Seperti, menenggak miras, judi dan menghisap narkoba. Tolong laporannya,” tukasnya. (h/mg-yud) Layouter: Rahmi


22

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 / 13 Muharram 1438 H 1437 H

Pasar Kampung Dalam Dibangun PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pembangunan Pasar Kampung Dalam, Nagari Cimpago, Kecamatan V koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman, sudah sampai kepada pemasangan atab serta persiapan pemasangan foding gete. Pantuan Haluan di lapangan Kamis (13/ 10), sejumlah pekerja terus melakukan tugasnya menuju penyelesaian pembangunan pasar tersebut. “Kita berupaya untuk tepat waktu, walau mulai kerja sempat terlabat”, kata Kepala lapangan pengatur pekerjaan, Jon, menjawab Haluan di lokasi pekerjaan. Jon menjelaskan, dalam mengejar progres, kalau perlu kita lakukan kerja lembur, sehingga hasil pekerjaan tetap masuk dalam progres dan tentu dengan harapan didukung cuaca baik selama pekerjaan berlangsung. Pekerjaan dengan nomor kontrak 155/ SP/KPP ESDM/VII/2016, bernilai Rp1.158.493.00 dilaksanakan CV Ultimate. Akan berakhir pada tanggal 7 November 2016, sejak dimulai 1 Agustus lalu. Menurut Kabid Pasar Dinas Koperindag Energi dan Sumberdaya Mineral, Kabupaten Padang Pariaman, Mukhlizal, usai meninjau pekerjaan pembangunan pasar Kampung Dalam, menyatakan sudah mendekati progres, dia minta pekerjaan jangan sampai terlambat, upayakan tepat waktu. Pembangunan Pasar Kampung Dalam, di Nagari Cimpago, memanfaatkan dana DAK, kata Mukhlizal. (h/tri)

Pemkab Pasbar Optimalkan Kepariwisataan PASBAR, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), terus mengoptimalkan potensi wisata Air Bangis dan wisata-wisata lainya untuk dijadikan ikon wisata di daerah itu. “Air Bangis memiliki pantai yang indah dan beberapa pulau untuk wisata,” kata Bupati Pasaman Barat Syahiran saat diskusi, Sabtu. Ia menyampaikan bahwa Nagari Aia Bangis dan umumnya pasbar memiliki potensi besar dan ada program besar Pemerintah Pasaman Barat di kecamatan tersebut.”Objek wisata yang ada di Aia Bangis ini akan menjadi objek wisata unggulan kita ke depan. Untuk itu, kepada camat harus bergerak cepat,” tegasnya. Menurutnya objek wisata yang ada di Kecamatan Sungai Beremas antara lain Pantai Tugu 1, Jenjang Asma’ul Husna, Pulau Talua, Pulau Panjang. Objek wisata tersebut juga akan dikembangkan ke depan sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi Sumbar. Ia menambahkan, selain itu Pemkab Pasaman Barat juga memiliki program membangun seribu rumah layak huni, seribu WC dan seribu jaringan listrik baru. Program tersebut untuk mendukung dan upaya Pemkab Pasaman Barat keluar dari daerah tertinggal.”Makanya camat yang baru dilantik ini tidak boleh lengah, sebab program pemda berada di pundak camat. Karena camat merupakan ‘wakil bupati’ di kecamatan,” ujarnya. Ia menekankan untuk mencapai program tersebut, camat harus berada di wilayahnya dan tidak boleh meninggalkan daerah sesering mungkin. “Camat segera tempati rumah dinas yang telah disediakan. Ini untuk melatih kepedulian camat agar tidak meninggalkan daerahnya,” tegasnya. Ia menambahkan pelayanan terpadu kecamatan agar terus diperbaiki ke depan. Karena program tersebut saat ini sudah menjadi perhatian provinsi. (h/idn)

BANTUAN — Ketua Umum LKKS Provinsi Sumbar Nevi Irwan Prayitno menyerahkan bantuan modal kepada Mustahiq Desa Lumindai Sawahlunto. RIKI

LKKS DAN BAZNAS PEDULI

Puluhan Mustahiq Lumindai Dibantu SAWAHLUNTO, HALUAN — Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Barat menyerahkan bantuan modal pengembangan usaha bagi 25 mustahik Desa Lumindai Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto, Kamis (13/10). Hal ini merupakan salah satu bentuk realisasi program kerjasama dan kemitraan antara LKKS dengan BAZNAS dimana bantuan paket modal ini berasal dari BAZNAS yang bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan keluarga kurang mampu penerima zakat (mus-

tahik) agar dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari. Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Prov Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno kepada Haluan mengatakan, bantuan ini merupakan tambahan modal bagi mustahiq pro-

duktif yang diharapkan akan dapat menjadi usaha penopang ekonomi masyarakat untuk keluar dari kemiskinan. “Kali ini menerima bantuan zakat, untuk tahun tahun selanjutnya yang menerima bisa menjadi muzakki atau yang mengeluarkan zakat, paling tidak keluar dari daftar penerima bantuan, “ sebutnya. Dia menambahkan, 25 Kepala Keluarga (KK) diusulkan mendapatkan bantuan melalui BAZNAS Provinsi Sumbar, dan dari hasil verifikasi keseluruhan KK tersebut layak untuk mendapatkan bantuan, bantuan yang diberikan dise-

rahkan langsung oleh Ketua BAZNAS Pr ovinsi Sumbar kepada Ketua Umum LKKS Prov. Sumbar selanjutnya kepada mustahiq itu dengan total bantuan yang diberikan bernilai Rp50 juta.Nevi mengharapkan kegiatan ini dapat berlanjut sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan yang ada di masyarakat yang setiap tahunnya semakin bertambah. Walikota Sawahlunto Ali Yusuf dikesempatan itu mengucapkan terima kasih atas perhatian LKKS dan BAZ Sumbar dalam upaya bersama sama mengentaskan angka

kemiskinan di Kota Sawahlunto. ”Sengaja sasarannya keluarga miskin usia produktif yang kita bantu, sehingga mereka dapat berusaha meningkatkan ekonomi keluarganya dengan bantuan tersebut sehingga keluar dari kemiskinan,“ Di Sawahlunto sebutnya, angka kemiskinan masih ada sekitar 2,22 persen dan akan diupayakan ditekan tur un menjadi 1,6 persen nantinya, melalui berbagai program ekonomi kerakyatan melibatkan seluruh potensi yang ada disekitar lingkungan masyarakat masing masing. (h/ mg-rki)

BP4 -KUA Lembah Melintang Gelar Kursus Pra Nikah PASBAR, HALUAN — Guna menambah wawasan, pengetahuan dan bagaimana tatacara calon suami-istri mengayuhkan bahtera kehidupan mereka maka BP4 dengan jajaran KUA Lembah Melintang melaksanakan kursus pra nikah, selama dua hari, Rabu dan Kamis (12-13/10) di aula Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (MTs dan MA) Muhammadiyah Tamiang, Ujung Gading. Kegiatan khusus bagi calon pengantin se Kecamatan Lembah Melintang itu menampilkan pemateri dari pihak terkait, baik tingkat kecamatan maupun dari kabupaten. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Lembah Melintang, Syahril, didampingi

Pengurus BP4 setempat, Mustaqim, kepada Haluan menyampaikan, memberikan pengetahuan dalam berbagai hal tentang pernikahan dan urusan keluarga, harus diberikan sejak dini. Sehingga ketika mereka telah terikat dalam prosesi aqad nikah, proses hidup dan perjalanan rumah tangga mereka, akan sukses. Menurut Syahrir, persoalan pernikahan dan aspekaspek kerumahtanggaan, tidak bisa diperoleh secara alami. Banyak ilmu dan pengatahuan rumahtangga harus dimiliki, dikuasai selanjutnya untuk diaplikasikan dalam setiap jalan kehidupan. “Yang penting dan harus diketahui setiap calon pasangan suami-istri, ketika akan

menjalani hidup berumahtangga, bukan saja bagaimana mereka bisa menikah, memiliki tempat tinggal, memiliki keturunan, dan sebagainya. Pengetahuan berumahtangga, di antaranya adalah, bagaimana calon suami dan calon istri, bisa mengetahui tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing secara baik dan maksimal,” jelasnya. Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (BMI) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Sarmidi, selaku pemateri menyampaikan, persoalan mendasar dihadapi pasangan suami-istri di tengah masyarakat adalah, masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Kalau pasangan suami-istri yang bersangkutan

telah dikaruniai keturunan oleh Allah SWT, jika tidak mampu melaksanakan Tupoksi masing-masing dengan maksimal, akan muncul pulalah kasus penelantaran anak,” ingatnya. Melalui kursus pra nikah yang digagas pengurus BP4 bekerjasama jajaran KUA Kecamatan Pasaman selama dua hari ini, tambah Kasat Bimas Polres Pasbar, tentu akan ada dampak positif dimiliki setiap pasangan calon suami-istri. Akan lebih bermanfaat pula, jika setiap ilmu yang dimiliki diaplikasikan pada setiap rutinitas, dalam rumahtangga masing-masing. Setiap pasangan suamiistri membutuhkan jalan hidup yang dilalui berjalan

damai, harmonis, bahagian sampai akhir hayat masingmasing. Dilain pihak, setiap pasangan suami-istri, tentu akan mengalami persoalan kehidupan, apalagi jika kepala keluarga bersangkutan telah dikarunia anak. Kondisi yang sama, ulas Sarmidi, juga t erjadi bagi pihak suami. Padahal, antara suami dengan istri dalam satu ikatan rumahtangga memiliki Tupoksi masing-masing secara jelas dan lengkap. Jika di antara satu sama lainnya tidak sepaham, malah saling menjelekkan. Akhir dari persoalan itu tentu perceraian. “Perceraian, menurut tuntunan Islam adalah pekerjaan halal, tapi sangat dibenci oleh Allah SWT,” tegasnya. (h/gmz)

DENGAN ADD DAN ADN

Nagari Talu Sukses Pacu Pembangunan A

LOKASI Dana Nagari (ADN), yang dikucurkan pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) untuk 19 Nagari se Pasbar serta Alokasi Dana Desa (ADD) pada tahun 2016 ini, siap menyulap wajah Nagari Talu sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat selama ini. Laporan:

Fadli Dana tersebut diharapkan mampu membangun semua kegiatan pembangunan yang berdampak pada kemudahan masyarakat, baik fisik maupun non fisik. Walinagari Talu, Anuzul MR kepada Haluan, Rabu, (12/10) mengatakan, ia sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah yang mengalokasikan dana www.harianhaluan.com

satu Miliar per Nagari untuk 19 Nagari yang ada di Pasbar. Ditambah lagi saat ini dengan adanya dana ADD dari pemerintah pusat, tentunya pemerataan pembangunan sampai ke pelosok daerah yang selalu kita harapkan akan terwujud,” katanya. Untuk tahun 2016 ini, di Nagari Talu telah dilakukan pembangunan enam titik bangunan fisik yang menyebar di enam Kejorongan yang ada di Nagari ini. “Titik pembangunan yang kita

lakukan adalah berdasarkan pengajuan dari masyarakat kejorongan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat dan selanjutnya dilakukan pembahasan pada Musrenbang Nagari,” ujarnya. Lebih jauh, sudah tidak sedikit titik kehidupan masyarakat Nagari ini yang tersentun dengan pemanfaatan ke dua dana tersebut. Seperti pemantapan dunia pertanian, perikanan, perkebunan, pendidikan, ke agamaan, yang tentunya akan memoles kebutuhan pemukiman warga,” lanjut Anuzul. Ia menjelaskan, untuk tahun 2016 ini, dana ADN fisik Nagari Talu pembangunannya sedang dalam tahap pelaksanaan yaitu,

pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiah di Jorong Sungai Jania, pembangunan pagar rumah gadang Nagari di Jorong Patomuan, dan pembangunan jembatan gantung di Jorong Patomuan. Untuk saat ini hasil pekerjaan sudah mencapai 75 persen sedangkan pencairan dana hingga saat ini baru 40 persen. Sementara untuk dana ADD fisik 2016, pelaksanaannya juga sedang berlangsung yaitu, pembangunan dipergunakan untuk, pembangunan air bersih di Jorong Merdeka, pembangunan jalan usaha tani dan jembatan Aia Komba di Jorong Pardomuan, dan pembangunan jalan usaha tani di Jorong

Tabek Sirah. Untuk pelaksanaannya saat ini sudah ada yang m encapai 100 persen, sementara pencairan dana baru 60 persen,” jelasnya. Ia berharap, agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan serta sesuai dengan aturan yang berlaku, begitu juga kepada seluruh masyarakat Nagari Talu agar dapat mendukung dan berpartisipasi dalam mensukseskan pembangunan tersebut. Selain itu ia juga berharap, semoga kedepannya dana yang diterima akan lebih besar lagi, sehingga semua harapan dan keluhan masyarakat selama ini dapat terwujudkan,” harapnya. (h/ mg-fad) Redaktur: Dodi Nurja

ANUZUL MR Layouter: Ilham Taufiq


SUMBAR Pemkab Pasbar Optimalkan Kepariwisataan

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

23

BATANG AGAM TERCEMAR BERAT

PASBAR,HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), terus mengoptimalkan potensi wisata Air Bangis dan wisata-wisata lainya untuk dijadikan ikon wisata di daerah itu. “Air Bangis memiliki pantai yang indah dan beberapa pulau untuk wisata,” kata Bupati Pasaman Barat Syahiran saat diskusi, Sabtu. Ia menyampaikan bahwa Nagari Aia Bangis dan umumnya pasbar memiliki potensi besar dan ada program besar Pemerintah Pasaman Barat di kecamatan tersebut.”Objek wisata yang ada di Aia Bangis ini akan menjadi objek wisata unggulan kita ke depan. Untuk itu, kepada camat harus bergerak cepat,” tegasnya. Menurutnya objek wisata yang ada di Kecamatan Sungai Beremas antara lain Pantai Tugu 1, Jenjang Asma’ul Husna, Pulau Talua, Pulau Panjang. Objek wisata tersebut juga akan dikembangkan ke depan sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi Sumbar. Ia menambahkan, selain itu Pemkab Pasaman Bar at juga memiliki program membangun seribu rumah layak huni, seribu WC dan seribu jaringan listrik baru. Program tersebut untuk mendukung dan upaya Pemkab Pasaman Barat keluar dari daerah tertinggal.”Makanya camat yang baru dilantik ini tidak boleh lengah, sebab program pemda berada di pundak camat. Karena camat merupakan ‘wakil bupati’ di kecamatan,” ujarnya. Ia menekankan untuk mencapai program tersebut, camat harus berada di wilayahnya dan tidak boleh meninggalkan daerah sesering mungkin. “Camat segera tempati rumah dinas yang telah disediakan. Ini untuk melatih kepedulian camat agar tidak meninggalkan daerahnya,” tegasnya. Ia menambahkan pelayanan terpadu kecamatan agar terus diperbaiki ke depan. Karena program tersebut saat ini sudah menjadi perhatian provinsi. (h/idn)

Gubernur Peringatkan Empat Kepala Daerah PADANG, HALUAN — Nilai Indeks Pencemaran Air (IPA) di Batang Agam tahun 2015 termasuk dalam kategori buruk, karena mencapai IPA 61,4. pencemaran disebabkan oleh pembuangan limbah ke sungai yang melewati empat kabupaten kota. Untuk itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memperingatkan Bupati Agam, Bupati Limapuluh Kota, Walikota Bukittinggi dan Walikota Payakumbuh agar serius menangani pembuangan limbah sepanjang aliran Batang Agam. “Dan, pemerintah provinsi tentunya ikut terlibat dalam memfasilitasi dan berkoordinasi dalam percepatan menurunkan limbah pen-

cemaran sungai Batang Agam,” kata Gubernur usai penandatanganan kerjasama penurunan beban pencemaran sungai Batang Agam di ruang rapat gubernuran, Kamis, (13/10). Ia juga mengancam, jika kedapatan atau ketahuan membuang limbah ke aliran sungai maka akan mempidanakan oknum atau perusahaan tersebut. Dikatakan Irwan, saat ini

akan dilakukan pendataan, dan langkah awal akan diberikan teguran terhadap yang melakukan pelanggaran, namun jika yang bersangkutan tidak mematuhi aturan maka ia tidak segansegan akan mempidanakan oknum tersebut. “Langkah awal yang akan dilakukan, dengan membentuk tim yang akan mendata penyebab terjadinya pencemaran sungai. Biasanya, pencemaran berasal dari pembuangan limbah dari Pasar, rumah sakit, restoran, hotel dan rumah potong,” ujarnya, Sementara itu, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedal-

da) Sumbar Asrizal Asnan mengatakan, empat kabupaten kota sepakat melakukan penandatanganan atau kesepakatan bersama untuk penurunan beban pencemaran sungai batang agam. sebab sungai batang agam memilki hulu dikabupaten agam dan melewatii empat kabupaten kota. “Hulu sungai Batang Agam berada di Kabupaten Agam, namun melewati Payakumbuh, Bukittinggi dan Lima Puluh Kota, makanya harus ada kerjasama. Jika dilakukan sendirisendiri, nanti di Bukittinggi sudah bersih, ternyata di Agam dan Payakumbuh masih ter-

cemar,” ujarnya. Ia melanjutkan, kerjasama akan diwujudkan dalam bentuk program bersama seperti pengamanan sepadan sungai, pengendalian kualitas aliran sungai dan partisifasi kelompok masyarakat dimasing-masing daerah. Asrizal membenarkan penurunan beban sungai Batang Agam akibat dari limbah domestik yang dilakukan masyarakat dan perusahaan diantaranya hotel, restoran, rumah sakit dan rumah potong hewan. Ia berharap dengan adanya kerjasama bisa menurunkan beban pencemaran sungai secara keseluruhan. (h/rin)

Fraksi PKS Ingatkan Wako Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN — Dalam pandangan umum fraksi DPRD Kota Payakumbuh terhadap 6 Rancangan Peraturan Daerah yang digelar pada Kamis (13/10) kemarin, salah satu fraksi memberikan perhatian serius terhadap Pemko Payakumbuh. Yakni Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Salah satu Ranperda, yakni tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), fraksi dengan 3 kursi itu mengingatkan Walikota Riza Falepi supaya Ranperda RDRT dibahas secara komprehensif untuk kebaikan pembangunan Payakumbuh kedepan. “Rencana Detail Tata Ruang merupakan rencana terperinci tentang tata ruang wilayah kota yang dilengkapi dengan peraturan zona kota. Karena itu, Ranperda RDRT dibahas secara komprehensif. Baik dari segi yuridis, historis, sosiologis serta geografis,” ucap juru bicara Fraksi PKS Heri Iswandi digedung DPRD Kota Payakumbuh. Dalam sidang paripurna pandangan umum fraksi DPRD Kota Payakumbuh itu, dihadiri oleh unsur Muspida, anggota dewan, Kepala SKPD lainnya. Ada beberapa poin penting yang disampaikan Fraksi PKS untuk mengingatkan Walikota Payakumbuh terhadap Ranperda Rencana Detail Tata Ruang. Diantaranya, pembahasan RDTR hendaknya melibatkan semaksimal mungkin pemangku kepentingan. Baik dari pemerintah, masyarakat, pihak swasta ataupun investor. “Sehingga RDTR ini mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat,”ucap Heri Iswandi lagi. Kemudian, RDTR harus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Sehingga, RDTR masyarakat memahami pentingnya Rencana Detail Tata Ruang tersebut. “Pemahaman seluruh pihak ini bisa menimalisir dampakdampak yang timbul dalam pelaksanaan aturan RDTR tersebut,” tegas Heri juru bicara Fraksi PKS kepada Pemko Payakumbuh. (h/ddg)

KOMPAK — Bupati Muzni Zakaria kompak dengan unsur Pimpinan DPRD, Sidik Ilyas, Ali Sabri Abbas dan Armen Syahjohan setelah penandatanganan nota kesepakatan KUPAPPAS Perubahan 2016, di Ruang Paripurna DPRD Solsel, Kamis, (13/10). JEFLI

DPRD Solsel Setujui OPD dan KUPA-PPAS SOLSEL, HALUAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Solok Selatan (Solsel) menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pembentukan dan susunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan penandatanganan nota kesepakatan KUPA-PPAS Perubahan 2016 saat Rapat Paripurna dengan Forkompida Solsel di Golden Arm, Kamis, (13/10). Menurut Juru Bicara Pansus DPRD Solsel, Werhanudin, dalam penyusunan pembahasan OPD tersebut terdapat perubahan dari 18 rumpun Dinas yang diusulkan hanya 15 Dinas yang disetujui perubahannya. Sedangkan dari 5 rumpun Badan yang diusulkan hanya 3 Badan yang disetujui perubahannya. Perubahan OPD yang paling mencolok adalah bidang Perhubungan yang

sebelumnya tergabung pada D inas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), setelah perubahan tergabung ke Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan dengan tipe A. Sehingga Dishubkominfo berganti jadi Dinas Komunikasi dan Informatika dan Kantor Lingkungan Hidup menjadi Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan. Anggota DPRD Solsel, Khamislihat menyebutkan perubahan tersebut diakibatkan karena SKPD terkait yakni Dishubkominfo selama kegiatan pembahasan dan penyusunan OPD tidak pernah mengikuti kegiatan itu. “Ketika sidang paripurna akan dimulai baru menemui Pansus sehingga mengakibatkan sidang molor dari jadwal,” terangnya. Ia mengharapkan kedepan hal itu

menjadi evaluasi bagi kepala daerah. “Kita mengharapkan kepada Bupati untuk dapat mengevaluasi pejabat SKPD tersebut untuk tercapainya sinergi yang baik,”ungkapnya. Sementara, Bupati Solsel, Muzni Zakaria menyebutkan pihaknya selaku kepala daerah sangat menerima masukan dan saran yang konsstruktif sebagai bahan evaluasi kinerja pihaknya untuk mewujudkan masyarakat Solsel yang sejahtera dan religius. “Hal ini akan menjadi catatan bagi kita untuk koreksi kedepannya sehingga t erciptannya perubahan kearah lebih baik dimasa yang akan datang,”kata Muzni. Kemudian, Muzni menyampaikan masih ada beberapa tahapan yang akan dilalui sehingga tentang OPD dapat

Kodim 0309 Solok SerahkanBedah Rumah Veteran SOLOK, HALUAN — Suasana mengharu biru terpancar dari para Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI), kala Dandim 0309/ Wirabraja, Letkol Inf. Irwan Harjatmono, menyerahkan secara simbolis, program bedah rumah untuk para mantan pejuang kemerdekaan itu, Rabu (12/10). Penyerahan kunci rumah itu dipusatkan di jorong Pasa Usang, nagari Koto Gadang Guguk, kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Adapun veteran yang mendapat bantuan bedah rumah sebanyak 4 orang yaitu M. Sini yang berada di Jrg. Pasar Usang, Nagari Koto Gadang Guguak Kec. Gunung Talang, Rumah Panduko Sutan, Jrg. Tabek Pala Nagari Talang, Kec. Gunung Talang, Rumah Desni, Jrg. Lubuak Pulai, Nagari Sirukam. Kec. Payung Sekaki dan serta Rumah Yusni, Jrg. Lubuak Pulai, Nagari Sirukam, Kec. Payuang Sekaki Hadir pada acara penyerahan bedah rumah yang tidak layak uni (RTLH) tersebut, Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH, Kapolsek Talang, AKP. Alexy, para Danramil se-Kabupaten Solok, Camat Gunung Talang, Sujanto Amrita, Wali Nagari www.harianhaluan.com

WAJAH sumringah terpancar dari para legium veteran saat menerima bantuan bedah rumah dari Dandim 0309 di nagari Koto Gadang Guguak, Rabu (12/10). WANDI MALIN

Koto Gadang Guguak Adri dan undangan Veteran yang hadir. Dandim 0309/ Wirabraja Solok, Letkol Inf. Irwan Harjatmono menyebutkan bahwa kegiatan rehabilitas rumah tidak layak huni (RTLH) atau Bedah Rumah Veteran di jajaran korem 0309 ini bekerja sama dengan Perum Pengadaian. “Pada tahun sekarang para Veteran mendapat bantuan 4 buah

rumah rehab dan di bantu oleh PLN 2 rumah lagi, tetapi PLN merehap rumah tak layak huni tidak rumah veteran,” terang Dandim 0309/ Wirabraja, Letkol Inf. Irwan Harjatmono. Dijelaskan Letkol Inf. Irwan Harjatmono, Veteran adalah senior bagi prajurit TNI. Lantaran itu, sebagai anggota TNI pihaknya akan memperhatikan senior TNI. “ Kalau

ada program seperti bedah rumah marilah kita sama-sama untuk membantu dan memperhatikan masyarakat kita yang membutuhkan pertolongan,” sambung Dandim. Terkait itu, Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin mengatakan, dengan adannya program rehabilitas rumah tidak layak huni bagi veteran ini, pihaknya sangat berterimakasih kepada jajaran TNI yang bekerja sama dengan perum pengadaian dalam melaksanakan tugas untuk mengabdi pada masyarakat. Dengan anggaran yang terbatas, tambah Wabup, pemerintah daerah hanya bisa membantu dengan sebisanya karena semua yang pemerintah lakukan masalah bantuan pembangunan pada tahun sekarang sangatlah susah karena anggaran yang terbatas. Pemerintah tidak bisa melakukan program tanpa kerja sama dengan TNI dan Polri. “Kepada para pejuang yang telah membela Negara kami segenap pemerintah daearah dan jajaran lainnya berterimakasih sekali dan untuk kebutuhan yang diperlukan supaya pejuang Negara dapat perhatian yang khusus untuk kedepannya,” jelas Yulfadri Nurdin. (h/ndi)

segera diisi yang terkait dengan RPJMD, Renstra dan APBD 2017. “Sekaitan dengan waktu yang tinggal dua bulan kedepan maka dengan kebersamaan harus mengefektifkan waktu dan segera menyiapkan aturan turunan Perda OPD sehingga bisa berjalan efektif di 2017,” terangnya. Ia berharap Perda tentang OPD dan KUPA-PPAS akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyelenggaraan pemerintah. “Terciptanya percepatan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,”tuturnya. Sementara, terkait APBD Perubahan 2016 harus segera diselesaikan katanya, sehingga apapun kegiatan di APBD Perubahan itu dapat terealisasi dengan maksimal di akhir tahun. (h/jef)

Warga Dukung Peningkatkan Polsek Kubung AROSUKA, HALUAN — Warga kecamatan Kubung mendukung adanya peningkatan tipologi Polsek Kubung dari tipe Rural menjadi Polsek Urban. Hal ini mengingat tingginya frekwensi kasus dan gangguan kamtibmas di tengah masyakat, yang menuntut adanya peningkatan pelayanan dari polri di wilayah itu. “Polsek Kubung sudah selayaknya kita usulkan menjadi polsek Urban. Agar pelayanan Kamtibmas kepada masyarakat bisa diintensifkan,” ujar wali Nagari Gantung Ciri Arnold Piliang, SH saat diskusi di mapolsek Kubung, Rabu (12/10). Hadir dalam diskusi itu, waka Polres Kompol Cipto Harjono, kabag ren Polres Solok Kompol Yus Eri, Kapolsek kubung AKP. Eva Julianti, camat Kubung, Kanit Propos R Manurung, para Wali Na Redaktur: Dodi Nurja

gari, Ketua KAN dan ketua Pemuda se Kec. Kubung. Menyikapi kebutuhan itu, Kapolres Solok AKBP. Reh Ngenana Depari melalui Waka Polres Kompol Cipto Harjono, selain meminta dukungan kepada masyarakat, pihaknya juga meminta saran dan pendapat para tokoh masyarakat yang berada di wilayah hukum polsek Kubung, terkait berbagai persoalan dan keluhan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian selama ini. “Kita akui pelayanan selama ini belum maksimal, hal ini mengingat keterbatasan personil yang kita miliki,” kata Cipto. Dengan peningkatan tipe ini, kata Cipto, nantinya juga akan dibarengi dengan perubahan instrumen seperti penambahan personil hingga 60 personil dan fasilitas lainnya. (h/ndi) Layouter: Syamsul Hidayat


24

SUMBAR

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 13 Muharram 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TUNTASKAN LAHAN TRANSMIGRASI

H Syahiran Siap Jadikan Desa Baru Kota Transmigrasi Silaut Canangkan Wisata Berbasis Syariah dan Adat PAINAN, HALUAN — Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), tak hanya dikenal sebagai kawasan penempatan dan pemukiman transmigrasi terbesar di Sumbar, tetapi dalam waktu dekat juga akan dikenal dengan pengembangan kepariwisataannya yang berbasis syariah dan adat istiadat. “Pencanangan wisata berbasis ada istiadat dan syariah yang sudah disepakati, merupakan hasil kesepakan dengan kehendak masyarakat bersama pemerintahan Nagari se Kecamatan Silaut yang melibatklan Ninik Mamak, Alim Ulama, Bundo Kandung dan semua unsur,” jelas Camat Silaut Syamwil kepada Haluan, Kamis (13/10). Dikatakan Camat Silaut Syamwil, upaya mewujudkan kawasan wisata pantai yang berbasis adat istiadat dan syariah ini, tidak terlepas dari peningkatan perkembangan pengunjung yang datang setiap hari ke Pantai Sambungo, yang merupakan satu-satunya kawasan wisata pantai yang ada di Kecamatan Silaut. “Hal ini seiring dengan peningkatan pengunjung yang datang ke Pantai Sambungo. Dan hampir setiap hari mulai dari wilayah Tapan hingga Lunang, Lubuk Pinang dan Muko-muko banyak berkunjung ke Pantai Sambungo,” jelasnya. Ditambahkannya, peraturan yang telah dibuat sudah sesuai dengan kesepakatan seluruh elemen masayarakat yang ada di Kecamatan Silaut. Hasil musyawarah itu akan segera ditindaklanjuti dengan Peraturan Nagari (Pernag). “Dari musyawarah yang sudah kita buat. Dan semuanya sudah ada itikad baik. Mulai dari Walinagari, KAN dan masyarakat akan segera menindaklanjuti dengan Pernag yang sedang kita pacu,” sebutnya. Syamwil berharap dengan adanya rencana yang telah disepakati itu, , setidaknya bisa dijadikan sebagai langkah mengikut sertakan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam mengolah kawasan pantai, terutama di Kecamatan Silaut. Untuk terciptanya kawasan wisata yang aman, nyaman dan menjunjung nilai ada istiadat serta syariah agama. (h/mg-kis)

PASBAR, HALUAN — Bupati Pasaman Barat H. Syahiran menginginkan segala bentuk permasalahan lahan atau persoalan transmigrasi di Pasbar segera tuntas. Sehingga lahan trasmigrasi tidak menjadi masalah dikemudian hari. Tidak hanya itu, dalam waktu dekat Syahiran bertekad untuk menjadikan Nagari Desa Baru menjadi Kota Transmigrasi. Untuk itu secara bertahap Nagari Desa Baru akan dilengkapi bebagai infrastruktur perkotaan seperti jalan yang memadai, fasilitas pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana ibadah dan fasilitas lain yang menjadi ukuran layaknya sebuah perkotaan. “Saya sedih melihat kondisi warga transmigran. Banyak dari mereka yang datang kepada saya untuk meminta pekerjaan. Kedepan akan kita perhatikan bersama dan saya ingin jadikan Nagari Desa Baru menjadi Kota Transmigrasi” ungkapnya lagi. Hal tersebut disampaikan Syahiran pada Sosialisasi Upaya Penyelesaian Lahan Transmigrasi yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pasbar di Aula Kantor Bupati,

Kamis (13/10). “Saya inginkan kita menemukan titik terang mengenai permasalah lahan transmigrasi ini. Dahulu kita dengan senang hati menerima para transmigran, tetapi tidak dibarengi dengan fasilitas dan sertifikat lahan yang jelas. Kepada Dinas Sosial saya tekankan untuk mencari solusi mengenai permasalahan setifikat lahan transmigrasi ini. Pelajari sertifikatnya, jika boleh menggunakan sistem proda, kedepan akan kita anggarkan dengan APBD,” papar Syahiran. Dalam kesempatan yang sama juga diberikan sebanyak 32 sertifikat kepada warga transmigrasi Aek Nabirong. Sertifikat tersebut diberikan untuk memberi kepastian hukum kepemilikan aset tanah secara sah. Pemberian sertifikat tanah diberikan kepada transmigran setelah melalui proses yang melibatkan Pemda dan BPN.

BUPATI H Syahiran foto bersama usai Syahiran pada Sosialisasi Upaya Penyelesaian Lahan Transmigrasi, Kamis (13/10). IDENVI SUSANTO

Syahiran berharap dengan penyerahan 32 sertifikat tersebut lahan pekarangan, transmigran Aek Nabirong dapat terbantu dan dapat menetap dengan tenang di Pasbar. “Mari kita diskusi bersama-sama untuk menyelesaikan persoalan yang masih ada. Saya minta kepada kordinator tranmigran yang berada di wilayah transmigrasi

Pasaman Barat agar melaporkan semua kendala dan permaslahan transmigran kepada saya untuk kita carikan bersama solusinya” tegas Bupati. Sementara itu, kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Pasbar Yunadi menyampaikan pemberian sertifikat lahan pekarangan perlu dilakukan. Untuk mendapat hak milik atas tanah

Di Solsel, Sapi Ikut Program Asuransi

PENDAMPING program Asuransi ternak Disnak Sumbar, Nirmala Puspita Dewi bersama pihak Jasa Asuransi Indonesia ketika melakukan tinjauan di kandang Sapi, Kamis, (13/10). JEFLI

SOLSEL,HALUAN — Sebanyak 55 ekor Sapi di Solok Selatan (Solsel) telah mengikuti program asuransi ternak. Pro-

gram tersebut diukuti dari sejumlah kelompok ternak dan perorangan. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Ternak Solsel,

Yuherdi pada Haluan, Kamis, (13/10). “Untuk Sumbar, program Asuransi Untuk Ternak Sapi (AUTS) mendapat kuota sebanyak 5.000 ekor Sapi. Sedangkan, di Solsel kita masih menampung sebanyak mungkin sebab jika dibandingkan Kabupaten Lima Puluh Kota kita masih sedikit karena disana sudah 250 ekor yang ikut asuransi,”kata Yuherdi. Ia mengatakan program AUTS merupakan program pemerintah pusat yang bekerjasama dengan PT. Jasa Asuransi Indonesia. Dimana, pemerintah mensubsidi premi sampai 80 persen katanya. Namun, program diprioritaskan

pada Sapi betina. Adapun bentuk jaminan adalah jaminan kematian melahirkan, jaminan kematian sakit serta jaminan kehilangan. Menurutnya, untuk klaim satu ekor Sapi maksimal sebesar Rp.20 juta dan minimal Rp10 juta. “Peternak hanya membayar premi sebesar dua persen dari harga klaim. Contohnya, jika harga klaim satu ekor sapi Rp10 juta maka dalam satu tahun hanya membayar premi sebesar Rp.40 ribu saja sebab premi yang 80 persen lagi disubsidi pemerintah,”katanya. Sementara, Pendamping program AUTS dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Nirmala Pus-

10 Pelajar Diciduk Satpol-PP Kota Pariaman PARIAMAN, HALUAN — Sejumlah pelajar SMP diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pariaman saat berkeliaran di lingkungan sekolahnya ketika jam belajar sedang berlangsung, Kamis (13/10) sekitar pukul 09.00 WIB. “Ketika melakukan kegiatan rutin pemantauan ke sekolah-sekolah, kami mendapat informasi bahwa ada beberapa pelajar yang masih berkeliaran ketika jam bela-

www.harianhaluan.com

bagi transmigran dan sosialisasi upaya penyelesaian lahan transmigrasi perlu dilakukan untuk mendapatkan titik terang mengenai permasalahan lahan transmigrasi di Pasbar. “Sosialisasi ini diharapkan menjadi pijakan kita untuk menyelesaikan persoalan transmigrasi di Pasbar,”kata Yunadi mengakhiri. (h/ows/idn)

jar. Kami langsung terjun ke lokasi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Ternyata memang benar, beberapa pelajar kami amankan dan bawa ke kantor Satpol-PP Pariaman,” jelas Handrizal Fitri, S.STP, Kasatpol-PP Pariaman, saat ditemui Haluan di ruang kerjanya, Kamis (13/10). Total pelajar yang kami amankan, sambung Handrizal, sebanyak 20 orang dengan rincian lima pelajar

dari salah satu SMP yang berada di kecamatan Pariaman Selatan, dan 15 pelajar lagi di salah satu SMP di Pariaman Tengah. Pelajar tersebut ditemukan sedang duduk di warungwarung sekitar sekolah masing-masing ketika jam belajar. Mereka langsung dibawa ke sekolahnya untuk pendataan di sekolah, sebelum dibawa ke kantor Satpol-PP Pariaman. “Kami selalu koordinasi dengan Kadis Pen-

didikan dan kepala sekolah di Pariaman untuk bisa mengingatkan siswa agar tidak berkeliaran ketika jam belajar. Jadi, ketika ada pelajar yang kami amankan, terlebih dahulu dibawa ke sekolah yang bersangkutan untuk didata,” ujar Handrizal. Misalnya, 15 pelajar salah SMP di Pariaman Tengah ini, kami bawa ke sekolahnya. Ketika ditanyakan mana pelajar yang sudah sering diingatkan dan dibina pihak sekolah, ternyata ada lima pelajar yang sering melakukan tindakan bolos atau berkeliaran ketika jam belajar dan sering mendapatperingatan pihak sekolah. Maka kelima pelajar tersebut kami bawa ke kantor

pita Dewi menyebutkan untuk polis asuransi juga bisa dijaminkan ke pihak perbankan. “Sangat disayangkan jika peternak tidak memanfaatkan program AUTS ini,”katanya. Ia menyampaikan, ketika di Solsel pihaknya bersama PT Jasindo baru mengunjungi beberapa peternak yang tersebar di kecamatan Sangir, KPGD dan Pauh Duo. “Kita harapkan juga dari kecamatan lainnya juga ikut sebab setiap ternak sapi bakal dilindungi terhadap risiko kematian dalam jangka waktu setahun dengan nilai pertanggungan Rp10 juta- Rp 20 juta. Semoga, peternak di Solsel tertarik mengikuti program tersebut,”katanya. (h/jef)

OBUDSMAN PERWAKILAN SUMBAR

Satpol-PP Pariaman untuk di data, dinasehati dan dibina. Termasuk lima pelajar dari salah satu SMP di Pariaman Selatan ini. “Sepanjang tahun 2016 ini, sudah ada tiga kasus pelajar berkeliaran yang kami tangani. Dan dari 10 pelajar yang hari ini dibawa ke kantor Satpol-PP, ada satu orang yang sudah pernah kami bawa dan bina juga. Pelajar yang satu ini akan kami panggil orantuanya untuk diberi nasehat agar anaknya bisa dibina lebih lanjut di rumah. Sembilan pelajar lainnya, karena baru pertama kali kami data, langsung diantar ke sekolah masing-masing,” ungkapnya. (h/ mg-fyt)

Redaktur: Dodi Nurja

Terima 39 Laporan Terkait Pungli PADANG, HALUAN — Hingga periode Oktober 2016, Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat telah menerima sebanyak 39 laporan masyarakat yang terkait dengan dugaan pungutan liar (pungli), dari 267 laporan masyarakat yang terkait penyimpangan penyelenggaran pelayanan publik, pelaku yang dilaporkan ada yang oknum penyelenggara atau perantara (calo). “Laporan dugaan pungli hampir mengenai semua sektor pelayanan publik, sebut saja pungli di pendidikan (sekolah), layanan SIM, layanan Samsat, pariwisata, perizinan dan pertanahan, kelautan (urusan nelayan), “ jelas Asisten Ombudsman RI Sumatera Barat Adel Wahidi, Kamis. Adel menyebutkan, pungli pendidikan adalah yang paling banyak dilaporkan, terdapat 21 laporan masyarakat terkait pungli di Sekolah, layanan pertanahan 4 laporan, layanan SIM 3 laporan, Samsat 2 laporan dan perizinan 2 laporan. Sebagian besar atau 28 laporan masyarakat terkait pungli telah diselesaikan. “Kita menyambut baik OTT dugaan Pungli oleh pihak Kepolisian di Kemenhub, yang mendapat perhatian serius dari Presiden, tapi kalau di review pungli bukanlah problem kemarin sore, pungli juga berjangkit di daerah dan menggerogoti sektor-sektor layanan publik strategis,” jelasnya. Selama ini, pungli kadang dianggap pelanggaran kecil, sehingga kita jarang mendegar (seperti yang di harapkan Presiden) pelaku pungli dipecat atau dibawa kemeja hijau, oleh karena kita sangat mendukung pelaku pungli di daerah ditindak tegas, tidak cukup dengan memutasi, apalagi hanya teguran. Ditegaskan, pungli adalah cerminan buruknya pelayanan publik, pungli terjadi karena tidak ada kepastian layanan berupa waktu, prosedur dan tarif sebuah pelayanan. Pengguna layanan tentu ingin cepat dan mudah sementara pelayanan publik tidak bisa memastikan waktu penyelesaian layanan dan tarif, di tengah itulah pengguna layanan cendrung mau membayar berapapun asal layanan dipercepat dan tidak dipersulit. Modus punglipun beragam, mulai dari hanya sekadar biaya fotocopy, biaya beli map, biaya adminisrasi, biaya operasional, biaya penyelenggara/petugas, biasa penyelenggara tidak bersedia memberikan tanda terima/ kwitansi, pembayaran biasanya tidak dilakukan diloket pembayaran. “Kita himbau penyelenggara pelayanan publik di daerah ini membuka kran pengaduan internal terkait pungli ini, masyarakat diminta menggunakan fasilitas pengaduan tersebut,” harapnya. Masyarakat juga bisa melaporkan lansung ke Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat, melalui line telepon 0751-892521 atau datang lansung kantor Ombudsman di Jalan Dr. Abdullah Ahmad (samping BI) Padang. Demikian Adel. (h/dn/*) Layouter: Irvand


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.