Haluan 17 Juli 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat WIN LUXURY FURNITURE

RENATO SANCHES

Pemain Masa Depan Portugal

LIGTHING WALLPAPER

MINGGU 17 JULI 2016 12 SYAWAL 1437 H

EDISI: 259, TAHUN KE-68 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

Ganti Cat Anda dengan Kertas Dinding

Nama gelandang muda Portugal, Renato Sanches mulai mengemuka ketika klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen, mengumumkan namanya sebagai rekrutan pertama di bursa transfer musim.... HAL. 9

Persaingan di dunia bisnis furniture yang makin sengit tidak membuat Hermanto, Direktur Furnitur luxury hilang.... HAL. 16

KASUS VAKSIN PALSU

Tiga Dokter Jadi Tersangka JAKARTA, HALUAN — Tiga dokter ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Bareskrim Polri dalam kasus praktik peredaran vaksin palsu. Tiga dokter tersebut berinisial I, AR dan H. Dengan demikian jumlah tersangka kasus vaksin palsu mencapai 23 orang. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya 20 orang. “Penambahan tersangka ada tiga orang,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/7). Menurutnya, I merupakan dokter di Rumah Sakit Harapan Bunda (Kramat Jati, Jaktim). Sementara AR merupakan pemilik klinik di Palmerah, Jakarta Barat. Sedangkan dokter H adalah mantan Direktur Rumah Sakit Sayang Bunda, Bekasi. Agung mengatakan, dari klinik dokter AR yang berlokasi di Jalan Kemanggisan

JALUR ALTERNATIF — Pengendara melewati jalur Sicincin-Malalak di Kabupaten Agam, Jumat (15/7). Jalur tersebut merupakan salah satu alternatif jalan menuju Agam dan Bukittinggi. RIVO SEPTI ANDRIES

Bincang KADISHUT SUMBAR, HENDRI OKTAVIA

PHBM Cegah Kebakaran Lahan Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: “Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya”. . (QS Al ‘Imran Ayat 12)

HENDRI OKTAVIA

PADANG, HALUAN — Ketika daerah tetangga disibukkan dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan, Provinsi Sumbar malah asyik dengan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM). Agaknya Sumbar tak risau dengan

Pulo Palmerah, Jakbar, disita sejumlah barang bukti diantaranya ampul, vaksin bekas, catatan transaksi pembelian vaksin. AR diketahui mendapatkan pasokan vaksin dari tersangka S (tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya). Sedangkan S merupakan kurir pengantar vaksin ke sejumlah apotek. Sementara dokter H, mendapat pasokan vaksin dari Toko Azka Medical yang berlokasi di Jalan Karang Satri Nomor 43 Bekasi. “Azka Medical ini

>> TIGA DOKTER hal 07

Dua Jembatan Selesai November PADANG, HALUAN — Pembangunan dua jembatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Padang semenjak 2015 kemarin, ditargetkan selesai pada November 2016 mendatang. Kedua jembatan ini dibiayai melalui anggaran APBD 2015 dan 2016 sebesar Rp9,2 miliar.

“Ada dua jembatan saat ini yang sedang dalam tahap pengerjaan Pemko Padang. Jembatan ini ditargetkan selesai pada bulan November mendatang. Jembatan tersebut adalah jembatan gantung dekat Kantor Camat

>> DUA JEMBATAN hal 07

penyakit tahunan itu. Muncul pertanyaan apa resepnya sehingga Sumbar bisa jauh dari kebakaran lahan dan hutan? Apa juga yang disebut dengan

>> PHBM CEGAH hal 07

Feature PASAR BANDAR BUAT (BAGIAN 1)

Saksi Bisu Pembantaian Padang Luar Kota PADANG, HALUAN — Seperti biasa, warga Kota Padang berlalu lalang di sekitar tugu itu. Tugu dua orang lelaki dan seorang wanita berkerudung warna biru yang melirik ke atas di Pasar Bandar Buat. Seorang lelaki menunjuk ke atas seakan ada sesuatu yang melintas di angkasa. Sedangkan patung perempuan mendekapkan tangan ke dada, menunjukkan lirih ketakutan akan ancaman yang datang. TUGU kesepian di Pasar Bandar Buat ini menjadi saksi bisu bagi generasi penerus untuk bisa melirik ke belakang tentang peristiwa yang terjadi 19 Januari 1947 silam. ANGGA

Tugu ini adalah tugu kenangan peristiwa 19 Januari 1947. Tugu yang men-

jadi saksi bisu bagi generasi penerus untuk bisa melirik ke belakang tentang apa

Laporan: HAJRAFIV SATYA NUGRAHA gerangan yang terjadi di masa lalu di pasar ini. Tugu ini memang tidak terlalu diperhatikan oleh penghuni Pasar Bandar Buat yang terletak di tepi jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Aktivitas jual beli yang

>> SAKSI BISU hal 07

ALAT berat sedang bekerja membuat tali bandar untuk mengatasi banjir yang menggenangi jalan provinsi, bahkan memutus akses transportasi di Kenagarian Sawah Laweh, Bayang, Pessel. M JONI

BANJIR RENDAM JALAN PROVINSI

Rp47 Juta Dana Desa untuk Tali Bandar PAINAN, HALUAN — Setiap kali hujan lebat, ruas jalan provinsi di Pasar Baru (Pessel) menuju Alahan Panjang (Solok), tepatnya di Kenagarian Sawah Laweh, Kecamatan Bayang Pessel,

selalu terendam air. Kondisi ini dikhawatirkan akan mempercepat kerusakan jalan. Untuk mengatasi dampak banjir tersebut, saat ini

>> RP47 JUTA hal 07

Panggung WINDRA WINDRA IDOL IDOL

Ingin Populerkan Lagu Minang PADANG, HALUAN — Jika mendengar nama Windra Idol, pastinya masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kota Bukittinggi dikenangkan lagi pada sosok pemuda yang pernah menjadi kontestan Indonesian Idol tahun 2010 silam. Berlomba dalam ajang tarik suara, Windra mampu memukau banyak penonton. Tak mengherankan jika suaranya itu yang membawanya menjadi salah satu kontestan yang diundang langsung ke Jakarta. Meski dikenal sebagai jebolan

>> INGIN POPULERKAN hal 07 www.harianhaluan.com

Redaktur: Devi Diany

Layouter: Wide


2

LAPORAN UTAMA

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

Merantau Tradisional tak Perlu Skill PADANG, HALUAN — Merantau tradisional yang dilakoni masyarakat Minangkabau, tidak membutuhkan keahlian khusus. Mereka belajar secara alami. Biasanya, perantau yang sukses akan mengajarkan anak kemenakan atau orang kampung yang ikut dengannya, untuk bisa pula meraih sukses seperti dirinya.

PERANTAU PULANG — Para perantau sukses selalu meluangkan waktu pulang kampung setiap tahun. Mereka menggelar halalbihalal di kampung halamannya.

Perantau Muda tak Siap Mental TRADISI merantau merupakan keharusan bagi anak muda yang belum menikah di Ranah Minang. Namun seiring waktu, tradisi ini mulai memudar, meski sebagian besar masyarakat di beberapa tempat masih menjadikan merantau sebagai sumber mencari pengalaman hidup. Hal ini lantaran, kebanyakan para perantauperantau muda yang datang ke ibukota saat ini, cenderung tidak siap mental dengan kehidupan kota yang tak satupun gratis. “Kalau di kampung, makan dan minum tinggal ambil saja karena masih ada orang tua dan sanak famili yang memperhatikan. Nah kalau di rantau, mesti mangakeh (usaha) dulu baru bisa makan,” kata ketua Persatuan Warga Koto Baru (Perwako) Solok Jabodetabek, Drs. Syafri Arif. Kondisi ini, kata dia, membuat para perantau mu-

da saat ini tidak mampu bertahan lama menghadapi persaingan hidup di negeri orang. Namun demikian, pihaknya juga tidak menampik, masih banyak juga yang bertahan dengan keadaannya meski serba pas-pasan. “Di sinilah peran organisasi perantau, mencarikan peluang kerja b agi anak kemenakan yang datang ke kota agar mereka tidak luntang-lantung di negeri orang,” bebernya. Menurutnya, melalui arisan dan pertemuan rutin yang digelar sekali sebulan di organisasi perantau di masing-masing wilayah, dapat diketahui perkembangan warga. Pertemuan semacam ini, selain dimanfaatkan sebagai wadah silaturahmi antar sesama perantau, juga sebagai ajang berbagi pengalaman dan informasi tentang peluang menghadapi persaingan hidup di negeri orang.

Kebanyakan bagi mereka yang telah berhasil di rantau, cenderung mengajak anak kemenakannya untuk ikut bersamanya. Setidaknya untuk membantunya dalam menjalankan usahanya. Namun bagi yang datang sendiri dan belum punya tampatan (belum punya tempat tujuan) akan kebingingungan sampai di rantau. “Mereka bingung tak tahu pekerjaan apa yang mesti dilakoni, ditambah lagi pengalaman juga tidak memadai. Yang seperti ini biasanya tak bertahan lama, hanya bertahan sampai bekal dari kampungnya habis,” ungkapnya. Kendati demikian, kata pria yang sudah merantau sejak tahun 1972 ini, tak semua pemuda Minang yang pergi merantau saat ini untuk pergi mencari hidup yang lebih baik. Karena banyak juga yang pergi merantau dengan tujuan me-

nuntut ilmu di sekolah ataupun perguran tinggi yang lebih baik. “Nah, yang seperti ini, biasanya telah dibekali orangtuanya dengan biaya dan dicarikan tempat tinggal. Yang seperti ini biasanya tak begitu merasakan susahnya hidup merantau,” kata Syafri. Syafri menyebut, pengalaman dan kisah sukses pe-

rantau Minang itu terletak pada keuletan, keteguhan hati dan kebulatan tekadnya menghadang kerasnya kehidupan di rantau. Namun kondisi ini sudah jarang ditemui, karena banyak generasi muda sekarang yang “lebay” dan cenderung tidak siap bersaing serta tiidak siapmenghadapi susah hidup di rantau. (h/ndi)

PERANTAU sukses memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nagari, seperti yang dilakukan perantau Kabupaten Solok yang memberikan bantuan seperangkat komputer untuk SMP dan SMA.

“Tradisi merantau masyarakat Minang itu kategori merantau tradisional, tidak perlu keterampilan khusus. Karena si perantau sukses akan menularkan ilmu suksesnya kepada anak kemenakan yang merantau. Mereka belajar pada alam,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumbar, Syofyan. Ini pula yang membedakan merantau di Minang dengan daerah lainnya, lanjut Sofyan yang juga pengurus Ikatan Keluarga Padang (IKP) ini. Pekerjaan yang dilakoni anak kemenakan yang merantau, juga sama dengan pekerjaan yang dilakoni si perantau sukses. Biasanya diawali dengan berdagang makanan, pakaian atau yang lainnya. “Jika berdagang kecilkecilan itu berhasil, maka akan disarankan untuk berdiri sendiri dan memiliki kios sendiri pula. Jalurnya biasa seperti itu,” tambahnya. Berbeda p ula dengan tenaga kerja yang dilatihnya melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Sumbar. Sebab, tenaga kerja yang dilatih di BLK sudah menentukan peluang pekerjaan yang akan dimasukinya. Untuk mendapatkan peluang itu, maka perlu meningkatkan keterampilan. Keterampilan yang diajarkan di BLK itu diantaranya kursus las, perbaikan sepeda motor, perbaikan AC, perbaikan HP, pertukangan, bordir, memasak kue dan lainnya. “Itu bedanya dengan merantau tradisional. Awalnya, perantau hanya ikut bekerja dengan sanak saudara yang sukses, tak perlu keterampilan. Sedang tenaga kerja terlatih, sudah tahu pekerjaan yang akan digelutinya dan perlu keterampilan,” katanya. Di era modern ini, merantau tradisional Minangkabau tetap bisa dipertahankan. Era MEA yang berlaku awal tahun ini, sepertinya tak menyurutkan tradisi merantau ini. Harus Punya Bekal Sementara itu Anggota Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat, mengatakan merantau merupakan sebuah langkah yang bagus untuk pendewasaan. Hanya saja sebaiknya bagi yang ingin

merantau harus dibekali kemampuan dan skill yang bagus dan mumpuni. “Jadi, jangan sampai ketika di tanah perantauan malah tidak tahu yang akan dikerjakan. Kalau sudah ada skill tentu lebih baik,” katanya kepada Haluan kemarin. Menurutnya, merantau yang dilakukan saat ini masih ikut-ikutan dengan keluarga. Cara seperti ini sebenarnya tidak ada yang salah, karena ada yang akan membimbing nanti saat sampai di perantuan. “Setidaknya untuk beberapa bulan pertama, bisa dibantu oleh keluarga sebelum dilepas ke dunia kerja di rantau. Tapi bagusnya memang harus ada kemampuan lah,” katanya. Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Marlis. Menurutnya, merantau ini telah dilakukan masyarakat di Sumbar sejak dahulu sebagai proses pematangan diri. Hanya saat ini banyak yang hanya ikutikutan karena melihat famili atau perantau lain sukses di perantauan. “Tentu tidak bisa hanya seperti itu, butuh kemampuan yang dapat diandalkan dan menjadi bekal diri nantinya di perantauan. Kalau bisa tidak hanya bekerja di sektor informal, akan tetapi di sektor formal kalau bisa,” harapnya. Ditemui terpisah, Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerja Sama Rantau, M Yani menuturkan, semakin banyak orang Sumbar merantau itu akan semakin bagus. Karena akan mengurangi pengangguran di kampung tempat mereka berdomisili. “Sumbar yang kita tahu tidak banyak menyimpan potensi untuk lapangan industri kerja dominan hanya bidang pertanian. Jadi, dengan merantau tentu akan mengurangi pengangguran,” terangnya. Selain itu, dengan merantau juga mengurangi angka kriminalitas. “Ketika banyak yang menganggur di kampong, hanya akan membuat angka kriminalitas tinggi. Akan berbeda ketika mereka merantau tentunya,” tuturnya. (h/isr/vie)

PADANG,

www.harianhaluan.com

Redaktur: Devi Diani

Layouter: Ilham Taufiq


LAPORAN UTAMA

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

3

TRADISI MERANTAU ORANG MINANG

Mengikuti Jejak Sukses Perantau PEPATAH Minang mengatakan, “Karatau madang dihulu, babuah babungo alun, marantau bujang dahulu, dirumah baguno alun”. Pepatah ini menegaskan bahwa anak laki-laki yang masih bujangan atau belum menikah, tidak mempunyai peranan atau posisi dalam adat. Belum memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup, tentulah menjadi alasan utamanya.

MASYARAKAT dan tokoh-tokoh adat Nagari Koto Anau Kabupaten Solok foto bersama dengan para perantau yang pulang kampung Lebaran 2016. YUTISWANDI

Modal Sukses Adalah Daya Juang Tinggi JAKARTA, HALUAN — Merantau sudah menjadi tradisi orang Minang yang tercermin dari pantun “Karatau madang dahulu, babuah babungo balun. Marantau bujang dahulu, di kampuang baguno balun”. Pergi merantau itu bagi orang Minang juga tidak mengenal waktu-waktu tertentu. Bisa dilakukan kapan saja. Jika sudah ada niat, tekad dan juga nekad, mereka langsung pergi merantau. Tidak harus menunggu momen lebaran. “Memang banyak orang pergi merantau memanfaatkan momen tertentu, seperti arus balik Lebaran dengan ikut saudara dan sanak famili. Tapi bagi orang Minang, merantau itu bisa kapan saja dan tidak mengenal waktu,” kata Ketua Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM) Dr. Zulfahmi Burhan Dt Rajo Bagagar, kepada Haluan, di Jakarta, Kamis (14/7). BK3AM adalah induk organisasi atau pagayuban masyarakat Minang di wilayah Jabodetabek dari kabupaten/kota di Sumbar dan organisasi ikatan keluarga Minang yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Tak Risau dengan MEA Ketika tradisi merantau masyarakat Minang ketika dikaitkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai diterapkan awal tahun ini, apakah generasi muda Minang yang pergi merantau perlu membekali diri dengan skill atau ketrampilan, Zulfahmi menegaskan, MEA tersebut tidak akan menghambat kesuksesan orang Minang di rantau karena sumber utama kesuksesan itu adalah daya juang yang tinggi. “Tak perlu risau dengan

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

MEA. Kalau skill atau ketrampilan itu nomor dua. Modal utama itu adalah harus memiliki daya juang yang tinggi, tidak gampang menyerah dan sungguhsungguh dalam menggeluti usaha d an bekerja,” kata putra Muaro Labuh, Solok Selatan itu. Mampu Berkompetisi Dia optimis, generasi muda Minang akan mampu berkompetisi di rantau. Bahkan dengan orang Jepang yang dikenal disiplin itu, orang Minang mampu bersaing karena mereka pergi merantau memiliki modal daya juang yang tinggi, tekad dan juga nekad untuk hidup sukses. “Kalaupun adoh nan tapacua baliak ka kampuang, itu s edikit sekali. Mungkin yang tapacua baliak kampuang itu, tidak memiliki daya juang yang tinggi dan sungguh atau nasib memang mereka yang tidak baik di rantau,” kata Zulfahmi. Daya Juang Rendah Sebaliknya, Zulfahmi merasa risau dengan generasi muda yang ada di Sumbar saat ini, kar ena daya juang mereka yang rendah. “Sebenarnya Sumbar memiliki banyak potensi yang digarap, seperti sektor pertanian, peternakan, perdagangan, pertambangan, pariwisata dan bidang lainnya. Cuma daya juang yang di kampung jauh lebih rendah dari yang di rantau. Bahkan yang di rantau, lahan 1x1 meter saja mereka bisa hidup,” kata Zulfahmi Burhan. Pola Merantau Bergeser Pengamat S osial dari Universitas Negeri Padang (UNP), Erianjoni menilai, pola merantau orang Minang mulai bergeser. Jika dulu merantau lebih karena dorongan budaya Minang,

sedangkan sekarang merantau karena daya tarik perantau yang sukses. “Namun kecendrungan saat ini, merantau lebih disebabkan karena daya tarik dari perantau yang sewaktu pulang menonjolkan kesuksesannya di rantau. Ini lah yang m embuat orang berbondong-bondong ingin pula m erantau,” katanya kepada Haluan Jumat (15/7) sore di Padang. Kondisi ini berbeda dengan merantau yang dimaksud orang Minangkabau terdahulu, dimana merantau memang lebih disebabkan faktor dorongan adat budaya dan lingkungan. Panggilan Jiwa Tak jauh berbeda disampaikan Sekjen Forum Saudagar Minang Indonesia, Firdaus HB. Menurutnya, tradisi merantau pada masyarakat Minangkabau saat ini masih kental. Namun tidak seperti dahulu, dimana merantau itu merupakan panggilan jiwa. Sedangkan saat ini merantau lebih karena dorongan faktor ekonomi. “Merantau itu bisa dibilang karena panggilan jiwa, mereka tidak akan merasa berhasil kalau belum merantau, dan mereka merantau karena ingin membahagiakan orang-orang di kampung. Kalau sekarang lebih kepada tuntutan hidup,” ungkap Firdaus saat dihubungi Haluan, Jumat (15/7). Kebanyakan orang Minang dulu merantau dengan modal seadanya. Hal ini dikarenakan orang Minang memiliki kemampuan dan kesungguh-sungguhan dalam bekerja. “Kalau dulu, sebelum merantau anak muda hanya dibekali ilmu agama dan bela diri. Ilmu lainnya mereka pelajari di rantau, karena merantau juga merupakan tempat belajar,” terangnya. (h/isr/mg-hud/sam)

OLEH : IWAN DN/SYAF AMIR/M JONI/WETRIZON/WANDI

Lantaran itu, si anak harus mencari pengalaman dengan cara merantau. Karena itu, para orangtua selalu menganjurkan anak bujangnya untuk pergi merantau. Bahkan ada orangtua yang memaksa anaknya merantau sejauh-jauhnya. Sementara itu, Lebaran merupakan momen bagi sebagian warga yang berhasil di perantauan untuk pulang ke kampung halaman. Kesuksesan mereka di rantau ini tak urung juga menjadi motivasi bagi yang lainnya untuk meniru jejaknya, ikut merantau. Perantau asal Pessel lebih banyak memilih Jakarta, Papua dan Malaysia sebagai lokasi merantau. Di daerah itu, mereka mayoritas hidup sebagai pedagang. Namun, hasil yang didapat dibawa pulang untuk membangun kampung. “Kemampuan perantau membangun kampung ini yang mendorong warga lain ingin berbuat sama, pergi merantau,” kata Bupati Pessel, Hendra Joni. Harus Punya Ilmu Namun saat ini tidak banyak lagi orang di kampung yang manuruik atau ikut sanak famili mereka ke rantau. Sebab merantau se-

DEDY CITRA PERMATA

ZULFAHMI BURHAN-

karang tidak sama dengan merantau zaman dulu. Merantau sekarang, harus memiliki ilmu akibat persaingan pada era global saat ini makin ketat. Menurut Sudarmen, perantau Gunungrajo Batipuh, Tanahdatar di Jakarta, dalam acara pulang Basamo Ikatan Keluarga Gunungrajo (IKGR), saat ditanya apakah ada keluarga atau orang kampung yang akan dibawa ke rantau, dia menyebut, sekarang tidak mau mengajak familinya merantau. “Merantau sekarang tidak sama seperti dulu. Merantau sekarang harus memiliki ilmu. Kita tidak bisa mengandalkan tulang delapan karek saja,” kata Sudarmen Dt Putih yang juga pengusaha percetakan di Keramat Jati, Jakarta itu. Hal itu agaknya disadari benar oleh warga Kecamatan Bayang, Pessel, Dedy Citra Permata. Pria yang mengantongi ijazah sarjana FMIPA Unand, Padang kepada Haluan menuturkan, dia nekat ke Jakarta karena banyak peluang kerja di sana, terutama sektor swasta. Ijazah sarjananya diyakini bisa digunakan. Hal serupa juga bakal dilakoni Salmita (22). Warga Jorong Balai Panjang III Kampung Gadut, Kabupaten Agam ini akan mengadu peruntungannya di Jakarta. Bagi gadis yang akrab disapa Mita ini, merantau sudah dirasakannya ketika kuliah di Kota Padang. Dan Agustus nanti, mahasiswi Manajemen Pemasaran Unand ini

SALMITA

akan diwisuda. “Setelah wisuda, rencananya akan ke Jakarta. Pengalaman merantau di Padang selama mahasiswa jadi bekal di Jakarta disamping bekal ijazah sarjana,” ujarnya mantap. Bekal Agama Perantau Palembayan di Malaysia yang pulang kampung lebaran tahun ini, Erizal juga mengaku sulit hidup di rantau saat ini jika tak memiliki keterampilan dan keahlian. Menurutnya, jangankan merantau di Malaysia, merantau di tanah air saja mulai sulit. Untuk itu, masyarakat Minang yang ingin merantau ke negara tetangga, dia berharap, persiapkan diri dengan baik. Pertebal iman melalui ilmu agama dan perbanyak ilmu pengetahuan agar mampu bersaing dan tidak terjebak praktek kejahatan dan obat-obat terlarang. Membangun Kampung Sementara itu, Wali Nagari Puluit-Puluit Selatan, Kecamatan Bayang Utara, Pessel, Suherman menyebutkan, sebagian besar warganya merantau ke Irian Jaya (Papua). Alasan mereka merantau, karena nagari yang dipimpinnya merupakan daerah perbukitan dengan lahan pertanian terbatas, maka masyarakat memilih merantau. “Mereka memilih Papua sebagai tempat merantau,” kata Wali Nagari PuluitPuluit Selatan, Suherman. Sementara bagi masya-

Redaktur: Devi Diany

RAHDIANSYAH rakat Surantih, Kecamatan Sutera, masyarakat Kecamatan Batang Kapas dan Kambang, Kecamatan Lengayang memilih merantau ke Malaysia. Mereka umumnya berhasil di rantau. Hal ini terlihat saat pulang kampung, mereka ikut memberikan kontribusi untuk pembangunan nagari. Tak mengherankan, jika di Pessel banyak rumah yang nilainya ratusan juta, bahkan sampai miliaran rupiah. “Sebagian lainnya memilih merantau ke Jakarta, mengadu nasib bertarung mendapatkan pekerjaan yang layak, baik sebagai pedagang maupun bekerja di perusahaan swasta dan lainnya,” katanya. Gagal di Rantau Keberhasilan yang diraih perantau, tak terlepas dari usaha yang dilakukan sesuai kemampuannya. Karena tak jarang, ada juga yang sudah merantau puluhan tahun, tetapi tak kunjung mencapai sukses. Mereka ini biasanya enggan p ulang kampung dan tetap bertahan di negeri orang meski hidup pas-pasan. Namun sebagian lainnya, memilih pulang kampung dan mencoba usaha lain di kampung. Salah satunya dirasakan Rahdiansyah (26) atau Dian. Dia pernah merasakan hidup di Jakarta ketika tamat SMA tahun 2008. Di tanah rantau, dia bekerja sebagai pegawai swalayan, pelayan cafe dan bekerja di salah satu media periklanan. Namun keber untungan belum dipihaknya. (h/*)

Layouter: Wide


4

REMAJA

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

Semester Baru, Semangat Baru RAHMA UTAMI

Ngekos, Asah Mental dan Kemandirian OLEH : MELATI OKTAWINA LIMA tahun berlalu dengan status sebagai anak kos, banyak suka-duka yang dirasakan oleh Rahma Utami, gadis asal Sijunjuang, kelahiran Padang Sibusuak 23 Februari 1993. Demi melanjutkan pendidikan, Rahma pun mulai belajar mandiri dan mengasah mental sebagai anak kos, sejak diterima sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi (PT) di Kota padang. Gadis yang kini bekerja sebagai wartawati itu mengatakan, jadi anak kos butuh mental yang besar. Karena ngekos sama artinya tinggal di tempat yang sama sekali baru, sehingga ia harus berusaha beradaptasi dengan lingkungan. “Pertama ngekos itu susah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan teman-teman satu kos, karena berasal dari berbagai daerah,” ujar Alumni STKIP PGRI Padang itu kepada Haluan, Jumat (15/7). Namun lama kelamaan, Rahma mengaku mulai bisa menyesuaikan diri hingga saat ini. Bagi Rahma, menjadi anak kos membentuk dirinya sebagai wanita mandiri, yang harus bisa menyelesaikan pekerjaan rumah seorang sendiri, mengatur uang kiriman dan lain sebagainya. “Menjadi anak kos itu harus saling memahami dengan teman kos lainnya,” ujar sarjana Pendidikan Matematika ini. Setelah lima tahun menjadi anak kos, berbagai rasa suka duka telah juga ia rasakan. Mulai dari makan yang hanya pakai gorengan, harus gali lobang tutup lobang, punya teman se-kos yang super tidak pengertian, sampai pemilik kos yang tidak mau tahu dengan kondisi anak kosnya. Setelah bekerja, Rahma pun masih ngekos. Kesibukan pekerjaan membuatnya jadi jarang pulang kampung ke Sijunjung. Sebagai pengobat rindu pada orang tua dan adik-adik ia hanya mengandalkan sambungan telepon. “Yang penting komunikasi masih lancar,” tutup anak pertama dari tiga orang bersaudara ini. (*)

www.harianhaluan.com

PADANG, HALUAN — Beragam sikap yang muncul saat anak dan remaja berada di ujung liburan sekolah, ada yang gelisah karena harus berpisah dengan nenek tercinta di kampung halaman, ada yang sedikit kesal karena berakhirnya kesempatan bermain sepanjang waktu, dan ada juga yang dibayang-bayangi aktivitas dan tugas sekolah yang seabrek. Meski demikian, tidak sedikit pula yang merasa tidak sabar, menunggu aktivitas sekolah dimulai karena ingin memperbaiki atau lebih meningkatkan capaian di semester sebelumnya. Orangtua tentu harus pula mengambil sikap saat berakhirnya libur sekolah bagi anak-anaknya. Karena orangtua sangat berperan untuk menumbuhkan kembali semangat anak-anak untuk belajar, setelah berleha-leha sekian lama. Berbagai trik dilakukan, ada yang membekali anak dengan peralatan penunjang sekolah serba baru, seperti tas, sepatu, atau alat-alat tulis baru. Seperti yang dilakukan Marni (45 tahun), salah seorang orangtua murid yang mempunyai empat orang anak mulai dari SD, SMP, dan SMA. Ia mengaku, menjelang libur berakhir memang anak-anaknya sedikit malas untuk kembali ke sekolah, karena sudah keenakan libur dan berkumpul serta bermain sepuasnya.

Tapi ia tidak kehilangan akal untuk mengatasinya, contohnya saja untuk anaknya yang duduk di bangku SMP, ia membelikan tas baru karena kondisi tas yang lamanya memang sudah rusak juga. “Mungkin karena tasnya diisi terlalu berat, makanya cepat rusak. Saya belikan tas baru, melihat itu ia bersemangat untuk sekolah. Kalau untuk adeknya yang masih SD, saya cukup membelikan peralatan belajarnya saja,” ulasnya. Alika, salah seorang pelajar SMP di Kota Padang mengatakan, setelah menikmati liburan sekolah selama dua pekan bersama keluarga di kampung halaman, ia merasa berat untuk kembali ke rutinitasnya sebagai pelajar, dengan sejumlah kegiatan wajib mulai dari sekolah, les hingga kegiatan ekstrakurikuler. “Mungkin karena udah keenakan liburan, dan berkumpul dengan keluarga makanya agak berat untuk kembali ke sekolah. Karena momen untuk berkumpul ber-

AYO SEKOLAH — Seorang pembeli mencoba pakaian seragam sekolah kepada anaknya di salah satu kios di Pasar Blauran, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/7). Menurut para pedagang setempat penjualan seragam SD, SMP, dan SMA menjelang tahun ajaran baru yang akan dimulai pada 18 Juli mendatang meningkat hingga 300 persen dibandingkan hari biasa. ANTARA

sama keluarga dan sanak saudara hanya bisa dilakukan satu kali setahun, jadi kami sangat menikmatinya,” ungkapnya, Jumat (15/7). Namun begitu, ia mengaku tidak akan bolos pada hari pertama sekolah dan bermalas-malasan karena ia sudah berjanji pada kedua orangtuanya untuk meningkatkan nilai yang ia dapat dari semester sebelumnya. Hal berbeda dikatakan oleh seorang pelajar SMA di

Kota Padang, Ferdian, memasuki semeseter baru ini, ia merasa penuh semangat karena baru tercatat sebagai salah seorang siswa di salah satu SMA di Padang. Semangatnya bukan tanpa alasan, karena perjuangannya untuk dapat masuk ke sekolah negeri cukup dirasakannya berat. “Saya juga bertekad tidak akan mengecewakan orangtua, dan proses untuk bisadapat masuk ke sekolah negeri ini juga tidak gampang karena saya

belajar tanpa mengenal waktu. Bahkan orangtua sempat marah pada saya karena kurang istirahat, dan banyak belajar tapi kegigihan saya akhirnya terbayarkan,” ujarnya. Ia juga menceritakan pengalamannya, saat duduk di kelas II SMP dengan belajar seadanya dan mendapatkan nilai yang mengecewakan. Untuk itu, ia berjanji pada diri sendiri untuk merubah cara belajar dan mengatur waktu belajarnya dengan baik. (h/rin)

SOBAT BUMI PADANG

Tebar Kebaikan Demi Tumbuhnya Budaya Ramah Lingkungan Oleh : YOLA SASTRA

J

ika satu orang bisa menyebarkan kebaikan ke satu orang lainnya, sudah dua orang yang melakukan kebaikan. Jika kedua orang itu menyebarkan kebenaran kepada yang lain masing-masing satu, maka sudah empat orang.

Lalu bagaimana jadinya kalau seribu orang yang menyebarkan kebenaran itu. Kutipan itulah yang selalu diingat oleh para anggota Sobat Bumi Padang dalam melakukan setiap aksinya. Sobat Bumi (Sobi) Padang merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Organisasi yang merupakan bagian dari Sobi Indonesia ini diisi oleh pemuda-pemuda, terutama mahasiswa, yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Tujuan mereka adalah mewujudkan kehidupan dan budaya yang ramah lingkungan, serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Beberapa kegiatan telah dilakukan oleh organisasi yang berdiri pada 2014 itu, di antaranya Program Desa Binaan di Akabiluru, Sekolah Binaan di SMP 18 Padang, Program Desa Binaan di Sungai Pisang, dan Pembagian Tas Belanja Ramah Lingkungan. “Sobi ingin masyarakat melihat bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang baik. Sobi tidak pernah melakukan sesuatu hal untuk pencitraan. Sobi ingin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan,” ujar Koordinator Sobi Padang, Jeifil Esa, Kamis (15/7). Mahasiswa Jurusan Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Padang yang akrab dipanggil Je itu mengatakan bahwa Sobat

Bumi Padang berbeda dengan organisasi pecinta lingkungan lainnya. Organisasi dengan anggota 35 orang itu fokus untuk memecahkan permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi di tengah masyarakat. Di Akabiluru, kata Je, Sobi Padang membantu para petani karet yang kesulitan dalam membekukan karetnya. Selama ini masyarakat menggunakan zat kimia. Selain tidak ramah lingkungan, cara seperti itu membuat kualitas karet yang dihasilkan bernilai jual rendah. Sobi pun akhirnya menemukan solusi berupa biocolbakter yang terbuat dari limbah kelapa, umbi gandum, dan nanas. “Dengan menggunakan itu, karet pun lebih cepat membeku dan nilai jualnya lebih bagus. Sampai saat ini para petani di sana masih menggunakannya,” lanjut Je. Pada pertengahan Ramadan lalu, Sobi Padang juga membagikan 200 sobibag kepada pengunjung di Foodmart Basko

Grandmall. Masyarakat yang berbelanja ditawarkan untuk menukarkan kantong plastik yang digunakan dengan sobibag, tas belanja yang diproduksi Sobi Padang dengan bahan ramah lingkungan. “Aksi itu dilakukan untuk mengimbau masyarakat agar mengurangi konsumsi plastik sehingga produksi sampah berkurang. Meski jumlahnya tidak banyak, setidaknya kita berharap 200 orang yang mendapat tas belanja itu bisa menyebarkan prilaku yang sama kepada 200 masyarakat lainnya. Dan begitu seterusnya,” terang pemuda asal Lubuk Basung ini. Dana menjadi persoalan sendiri bagi Sobi Padang dalam menjalankan setiap kegiatannya. Pada mula-mula berdiri, Sobi Padang masih mendapatkan dana dari Pertamina Foundation. pada salah satu program beasiswa yang diadakan Pertamina Foundation. Namun karena berbagai persoalan, sejak 2015 Pertamina Foundation me-

narik diri dan membiarkan Sobi Padang berjuang sendiri. Beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti Program Desa Binaan dan Sekolah Binaan, tak dapat lagi ditindaklanjuti. “Kita sebenarnya merasa masih punya tanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan itu, tapi karena kemampuan yang tidak memadai akhirnya harus terputus. Beberapa kegiatan terakhir kita mengandalkan dana dari proposal yang kita sebar. Pembagian sobibag beberapa waktu lalu kita dapat dana dari CSR Semen Padang,” kata Je. Sobi Padang pun kembali mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga Bumi dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. “Tidak ada satu pun ilmuwan yang menemukan tempat tinggal lain selain Bumi. Maka kita setiap kita harus menjaga lingkungan, sekecil apapun itu. Mulai dari diri sendiri. Insya Allah, sepengetahuan saya, anggota Sobi sudah mulai melakukannya,” pungkas Je. (*)

SOBAT Bumi Padang berfoto dengan Dirut Pertamina usai melakukan aksi tanam bakau di Bungus, Minggu (22/3/ 2015). Dokumentasi Sobat Bumi Padang

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


KELUARGA

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

5

YUHILDA DARWIS

Hobi Memasak untuk Keluarga Laporan: ADE BUDI KURNIATI

SEMUA manusia pasti memiliki kegemaran atau hobi. Tapi, untuk wanita yang duduk sebagai Anggota DPRD Kota Padang ini, hobi memasaknya membuatnya memiliki rumah makan, bahkan menjadi pengusaha sukses.

S

IAPA tak kenal rumah makan Ajo Paris di Kota Padang, yang berada di dua lokasi yaitu Jalan

Khatib Sulaiman dan Lolong depan makam pahlawan. Itulah yang dilakoni Yuhilda Darwis, kendati menyan-

YUHILDA darwis bersama keluarga.

dang status wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki tugas berat, namun tetap menyalurkan hobi. Sebagai manusia biasa, mereka tentu ingin mengisi waktu luang menyalurkan hobi agar bisa sedikit mengurangi stres akibat padatnya jadwal pembahasan anggaran maupun menyerap aspirasi masyarakat. “Hobi, saya adalah memasak. Setiap pagi, saya selalu sempatkan memasak nasi goreng untuk keluarga di rumah. Dan, nasi goreng adalah masalah faforit keluarga,” kata ibu dari Deden Rahmat Hidayat, Dayu Dwi Deria, dan Muhammad Dida Darmawan, siswa di SMA Kelas 1 Boarding School Bogor. Berbagai masakan, kerap disajikannya d emi melayani keluarga. Sesekali ia memasak berdasarkan permintaan sang keluarga. “Sampai sekarang, saya tetap masak untuk keluarga. Minimal, Sabtu dan Minggu. Menu apa yang dimasak, tergantung keinginan saya dan permintaan anak-anak. Kadang-kadang kan, anak pengen dibuat ini dan

itu,” ungkap istri dari Dadang ini. Ia mengaku, hobi memasak sejak lama, bahkan ketika disekolah dulu suka membantu ibunya memasak didapur. Ia mulai tertarik memasak, ketika melihat sang ibu sering memasak di rumah. Ia pun, mulai belajar memasak dan mencoba memasak dengan menu-menu baru ketika sudah menikah. “Kalau itu-itu saja, menunya kan bosan. Harus keluar dari situ, maka saya bereksperimen dan mengimprovisasi. Alhamdulillah, keluarga suka karena menurut mereka enak,” ungkap wanita kelahiran Padang 16 Maret 1968. Menurutnya, dengan kesibukan yang dilakoninya dia harus pandai membagi waktu dengan keluarga, terutama makan bersama. Selain itu, berlibur juga sebagai tradisi dikeluarganya untuk lebih dekat. Dan, biasanya liburan anak-anak lebih suka ke Bali. “Bagi saya, keluarga adalah nomor satu. Karena, suksesnya karir jika tidak diimbangkan dengan keluarga akan sia-sia sa-

ja,” kata wanita yang memiliki motto “bermanfaat bagi orang lain”. Untungnya, anak-anak memahami kesibukan yang dilakukannya. Bahkan, mereka tidak pernah kesal. “Sebab, sebelum saya terjun ke politik. Anakanak telah saya arahkan dengan yang namanya dunia politik. Tapi, meskipun ibunya seorang wakil rakyat. Tidak satupun anak saya yang ingin jadi anggota dewan,” ujarnya. Ia selalu dukung, apapun yang menjadi cita-cita anaknya. Bahkan, menjadikan anaknya sebagai sahabat. Dengan begitu, tidak ada yang ditutupi termasuk untuk pacaran. (*)

Konsultasi dan Keuangan

Spekulasi Karir Diasul Oleh: MUINA ENGLO

Ibu Muina Englo yth, Saya baru menyelesaikan kuliah dan masih ragu antara mencari pekerjaan yang sekarang tidak mudah atau berwiraswasta seperti ibu saya. Pertimbangan saya, dengan melihat ibu saya yang membuka boutique muslimah, selama ini cukup membiayai kehidupan kami sekeluarga dan membiayai 3 orang saudara saya dan saya. Kakak sulung saya telah menjadi seorang dokt er,

www.harianhaluan.com

yang kedua telah menjadi notaris, yang ketiga bekerja di perusahaan swasta dan saya yang paling bungsu. Tapi ibu juga bercerita bahwa bisnis sekarang tidak mudah dan lebih sulit dibandingkan jamannya ketika memulai dulu. Kata ibu, jika ibu memulai sekarang, belum tentu ibu mampu bertahan. Sekarang orang berbelanja bisa langsung ke toko dan bisa juga melalui ecommerce, bahkan ada yang

memalui FB. IG dsbnya. Ibu saya pun mengikuti tren tersebut. Kata ibu, jika ibu tidak mengikuti kebutuhan jaman saat ini, usaha ibu sudah pasti tidak akan bertahan. Bu Muina Englo, bagaimana pendapat ibu, apakah sebaiknya saya mencari pekerjaan atau mencoba memulai berwiraswasta seperti ibu saya m eskipun tidak mudah? Salam, ReRe – Payakumbuh Rere di Payakumbuh, apa yang ibu Rere sampaikan itu ada benarnya. Jaman telah bergeser ke bisnis berbasis teknologi, sebagian berbasis aplikasi. Ibu Rere mengambil langkah yang sangat tepat. Saat ini ada pepatah : “dalam menjalankan usaha atau bekerja, meskipun kita ulet, rajin dan bekerja keras, kitapun mungkin bisa kalah”. Kebutuhan dunia beru-

bah demikian cepat, jika kita terlambat mengikuti kebutuhan jaman dan kita tidak melakukan perubahan, kita akan kehilangan kesempatan dan kita tidak akan mampu bertahan apalagi sukses. Tidak masalah jika seseorang tidak ingin berubah atau tidak ingin mengikuti perubahan yang ada, tapi orang lain yang cerdas akan mengambil kesempatan yang tidak ingin diambil orang yang tidak ingin berubah itu dan ia akan kalah. Saat ini , kesuksesan kemarin akan tergantikan oleh tren keesok harinya. Jika orang yang berbisnis/ bekerja tidak mengikuti tren kebutuhan jaman, maka jika pesaingnya melakukan perubahan, ia akan membayar mahal kegagalannya. Untuk mempertimbangkan apakah Rere akan berbisns atau mencari pekerjaan, keduanya mempunyai masalah yang sama. Begini

pertimbangannya : Jika Rere tidak bekerja atau tidak membuka usaha karena menganggap mencari pekerjaan susah berwiraswasata juga susah, darimana biaya hidup Rere (jika tidak ingin bergantung pada orangtua setelah menyelesaikan studi)? Jika Rere memilih untuk berwiraswasta, peluang rugi tetap besar tapi masih ada peluang untuk menang dan sukses daripada tidak melakukan apa-apa alias menganggur. Jika Rere memilih melamar kerja, mungkin awal – awal kerja, Rere akan dibayar murah atau sesuai UMP yang biasanya tidak mencukupi untuk membiayai hidup jika Rere tidak cerdas dalam mengatur keuangan, tapi Rere punya kesempatan untuk bergaji besar jika Rere sadar bahwa perusahaan membutuhkan karyawan (rekan team kerja/mitra kerja) yang berkinerja bagus dan

Rere mengusahakannya sesuai dengan harapan perusahaan, dengan begitu Rere akan dibayar mahal. Dalam mencari nafkah, baik sebagai wiraswasta ataupun pekerja, keduanya membutuhkan hal yang sama yaitu menyesuaikan diri dengan harapan pelanggan (kalau berwiraswasta pelanggannya adalah pembeli barang/jasa ; kalau bekerja , pelanggannya adalah perusahaan kita, artinya kita harus memenuhi harapan perusahaan atas kinerja yang dibutuhkan). Rere yang terkasih, saat ini, semua kita, harus bekerja keras dengan menyesuaikan kemampuan kita dengan tuntutan jaman. Tidak jamannya lagi bersikeras tidak mau berubah, misalnya angkuh atau sebaliknya minder dengan kemampuan diri karena saat ini kebutuhan jaman terus berubah, dari yang dulu cukup mengandalkan kerja keras dan kerja

Redaktur: Heldi Satria

ulet, sekarang harus ditambah dengan kecerdasan mengikuti kebutuhan jaman. Jaman ini, kerja keras dan kerja ulet saja sudah sangat tidak cukup apalagi malas dan bekerja asal–asalan. Orang malas dan orang yang MINTA DIMENGERTI PASTI akan tergilas jaman. Kecerdasan dalam bekerja (sering disebut dengan pengalaman) hanya akan didapatkan dari cara bekerja yang cepat berubah sesuai kebutuhan pelanggan namun tidak keluar dari batas yang telah ditetapkan bersama (SOP = Standar Operational Procedure). Saat ini pemenang kehidupan adalah orang yang cerdas. Mari kita bekerja berbasis kecerdasan yang di support oleh teknologi dan aplikasi saat ini. Salam sukses selalu, MUINA ENGLO

Layouter: Rahmi


6

Profil

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

PEMIMPIN DIVISI UMUM BANK NAGARI DEDY CARDI

Sukses Dimulai dari Sopir Angkot Laporan: IWAN DN

TAK ada sukses yang tidak dimulai dengan kerja keras. Begitu juga hal yang dirasakan, Dedy Cardi yang harus bergelut dengan debu jalanan terlebih dahulu, sebelum meraih sukses seperti saat ini.

Y

A, sebelum

di

percaya sebagai Divisi Umum Bank Nagari Sumatera Barat dan menjadi pimpinan di beberapa cabang Bank Nagari di berbagai kabupaten dan kota, Dedy Cardi, SE

DEDY CARDI

mengaku sempat menjadi sopir angkot (angkutan kota) di kota kelahirannya Padang Panjang. Pekerjaan sebagai sopir angkot itu digeluti putra kelahiran Padang Panjang, 10 Desember 1963 itu setelah ia menamatkan pendidikan DIII Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Pekerjaan sebagai sopir angkot Koperasi Sari Mananti digelutinya selama enam bulan sambil menunggu surat lamaran yang telah ia sampaikan ke beberapa instansi pemerintah dan swasta termasuk ke Bank Nagari Sumatera Barat. “Pagi-pagi sehabis Salat Subuh saya sudah berangkat menambang dengan angkot. Sehelai handuk kecil tergantung di leher untuk menyeka keringat. Sore baru pulang ke rumah,” ujar Dedy mengenang masa mudanya.

Menjadi sopir angkot ternyata membawa keuntungan baginya. Kini, siapa yang tak kenal Dedy Cardi di Kota Padang Panjang. Ia menjadi orang yang mudah bergaul sehingga terlibat dalam banyak organisasi dan kegiatan olahraga. Sejak duduk di bangku sekolah, menjadi pemain inti Persatuan Sepakbola Padang Panjang (PSPP) juga dilakoninya. Ia juga pernah menjadi pemain sepakbola Purus Baru Padang. Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Dedy juga aktif berorganisasi. Pernah terpilih menjadi Ketua OSIS SMAN Padang Panjang, Ketua IKOSIS serta Ketua Kosmos. Dengan demikian Dedy sangat dikenal oleh kawan sesama besar dengannya di Kota Serambi Mekkah. Tidak lama menggeluti pekerjaan sebagai sopir angkot, Dedy dipanggil salah satu instansi swasta. Dia dipanggil bekerja di Auto 2000 Padang. Pekerjaan sopir angkot terpaksa ditinggalkan. Dia berangkat ke Padang dan mulailah bekerja di perusahan otomotif itu. Sambil bekerja Dedy tetap memasukkan lamaran ditempat lain termasuk ke Bank Nagari. Tahun 1988, Dedy rupanya diterima di Bank Nagari, Sumatera Barat. Bank Nagari bagi Dedy menjadi tempat Dedy bekerja yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya hingga saat ini. Sejak menjadi pegawai Bank Urang Minang ini karier Dedy mulai menunjukkan kemajuan. Awalnya dia dipercaya menjadi Kepala Kantor Kas Bank Nagari Siteba Padang. Kemudian dengan prestasi yang dicapainya Dedy diangkat menjadi Kepala Cabang Pembantu Aur Kuning dan Pasar

DEDY Cardi dalam perjalanan di luar negeri.

Bawah Bukittinggi. Tak lama kemudian Dedy mendapat kepercayaan memimpin Bank Nagari di kampungnya Padang Panjang yang juga membawahi Kecamatan Batipuh, X Koto Tanah Datar. Selama berada di Padang Panjang, Dedy Cardi kembali memperlihatkan kinerja bagusnya. Bank Nagari Padang Panjang benar-benar menjadi bank panutan bagi masyarakat. Dari Padang Panjang, Dedy dipromosikan lagi oleh pimpinan menjadi Kepala Bank Nagari Cabang Bukittinggi yang lebih besar dibandingkan dengan Bank Nagari Padang Panjang. Setelah itu mendapat promosi lagi. Sebelum ditunjuk

memimpin Bank Nagari Cabang utama Padang Dedy sempat pula ditunjuk

memimpin Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang. Pengalaman dan dedikasi yang diperlihatkan juga mengantarkan Dedy menjadi Kepala Divisi Penyelamatan Kredit Kantor Pusat, Divisi Keuangan Akuntansi, Divisi Sekretaris Perusahaan, Divisi Umum sampai sekarang. Dedy juga merupakan kandidat direktur kepatuhan Bank Nagari, tapi dia belum beruntung. Dalam pernikahannya dengan istrinya Fiveri Yenti yang juga bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan swasta, mereka hanya memiliki satu orang putra yakni Gilland Cardindo SE, MM, MBA yang telah pula bekerja di Jakarta. Dedy yang akan memasuki masa pensiun tahun 2018 ini juga disebut-sebut berpeluang menjadi “Padang Panjang satu”. Ketika ditanya kepada Dedy apakah dia siap untuk memimpin tanah kelahiran nya, kota dengan dua kecamatan itu, Dedy belum memberikan respon. “Saya belum berfikir sejauh itu, kini saya masih fokus dengan pekerjaan yang diamanahkan di pundak saya,” ujarnya menjawab Haluan. Tak heran jika nama Dedy juga disebut sebut untuk salah satu kandidat bakal calon walikota Padang Panjang. ***

MASIH tampak muda.

DEDY Cardi bersama rekan-rekannya. www.harianhaluan.com

Redaktur: Rahmadhani

Layouter: Rahmi


UTAMA

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

7

Dua Jembatan ............................. Dari Halaman. 1 Nanggalo dan di Timbalun Bungus Teluk Kabung,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Kota Padang, Hendri Zulviton. Dijelaskannya, kedua jembatan tersebut seluruhnya dibongkar dan d ibangun ulang. Seperti halnya jembatan gantung dekat Kantor Camat Nanggalo ini, awalnya hanya jembatan kayu. Kemudian diganti dengan beton menggunakan tiang pondasi lama yang masih kokoh. Sedangkan jembatan di Bungus Teluk Kabung dibongkar dari pondasi hingga rangkanya karena telah

rapuh dimakan usia. “Kalau jembatan gantung pondasinya masih kokoh, hanya rangka dan kayunya saja yang dibongkar. Sedangkan jembatan yang di Timbalun, dibongkar semuanya dan dibuat baru karena yang lama sudah tidak layak lagi,” katanya. Jembatan di Nanggalo memiliki panjang 32,6 meter dengan lebar 2,4 meter. Sedangkan di Timbalun memiliki panjang 34 meter dan lebar 2,8 meter. “Sekarang pengerjaan kedua jembatan ini sudah mencapai 80 persen. Tinggal penyelesaian

akhir saja lagi. Setelah itu, baru akan dilakukan pengecekan kelayakan sebelum bisa dilalui oleh masyarakat,” tuturnya. Ia berharap setelah kedua jembatan ini selesai, warga yang berada di dua lokasi itu bisa memelihara jembatan. Pasalnya, pada kejadian-kejadian sebelumnya, setelah jembatan selesai dibangun ada saja baut dan rangka besi jembatan yang hilang dimaling oknum tak bertanggung jawab. Hal ini sangat membahayakan pengguna jembatan yang lewat karena akan mengurangi kekokohan jembatan. (h/mg-ang)

Tiga Dokter ................................. Dari Halaman. 1 DEMAM Pokemon Go melanda masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Sumbar. Terkadang berburu Pokemon itu sampai ke ruang pribadi, seperti kamar tidur dan kamar mandi. IST

Pokemon Go Masih Jauh dari Ekspektasi JAKARTA, HALUAN — Walaupun sudah menjadi viral di Indonesia, Pokemon Go ternyata dinilai masih jauh dari keinginan para Pokemon hunters (julukan bagi pemain Pokemon Go), yaitu sesuai dengan serial kartun yang rutin tayang pada awal tahun 2000-an. Pokeman Hunter, Arvan (25), menjelaskan bahwa pada serial Pokemon, para hunter bisa bertarung dengan Pokemon liar untuk bisa menguasainya.

“Kalau Pokemon Go penetapan levelnya dari kualitas atau jauhnya perjalanan yang kita lalui. Menangkapnya juga gampang tinggal slide Pokeball ke arah Pokemon yang dituju. Kalau yang benar kita juga harus bertarung dulu,” ujarnya, Jumat (15/ 7/2016). Ia juga berharap nantinya, antar Pokemon Hunter bisa saling bertukar koleksi. Sehingga tingkat sosialisasi antar Pokemon Hunter juga meningkat.

“Di perangkat gameboy zaman 2000-an kita bisa bertukar Pokemon antar sesama pemain. Kalau Pokemon Go masih versi Beta jadi belum bisa. Tetapi menurut produsennya nanti akan diadakan fitur seperti itu,” lanjutnya. Pokemon Go s endiri baru hadir secara resmi di tiga negara yaitu Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Sementara di Indonesia sendiri, belum ada versi resminya. (h/trn)

Rp47 Juta .................................... Dari Halaman. 1 tengah dilakukan pembangunan penggalian tali bandar pembuangan air s epanjang 1.500 meter, mulai dari jalan provinsi sampai ke Muara Sungai Batang Bayang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dana desa sekitar Rp47 juta ditambah swadaya masyarakat. “Pembangunan tali bandar dengan lebar 3 meter itu, dimaksud untuk kelancaran aliran air yang sering tergenang dan merendam badan jalan. Juga merendam lahan pertanian milik masyarakat,” kata Wali Nagari Sawah Laweh, Kecamatan Bayang, Pessel, Nasri A. Dikatakan, penyebab air tergenang di ruas jalan provinsi itu akibat tali bandar yang ada pada sisi jalan, sering tersumbat oleh sampah. Hal ini menyebabkan air tak mengalir ke selokan, justru menyebar ke badan jalan. Akibatnya, a kses lalu lintas pun sering terputus karena kendaraan

tak mampu menembus genangan air yang cukup tinggi. Banjir di ruas jalan itu, juga memberikan dampak negatif terhadap peningkatan perekonomian petani setempat. Pasalya, banjir menyebabkan lahan pertanian (sawah) menjadi rusak. “Dengan pembangunan tali bandar untuk pembuangan air ini, setidaknya masalah banjir dapat diatasi dan kerusakan lahan pertanian sawah dapat ditekan,” ulasnya. Hal itu diakui Camat Bayang, Pon Idris. Menurutnya, selama ini jalan Pasar Baru menuju Muara Air sering dilanda banjir yang menggenangi tiga kenagarian yaitu, Kenagarian Sawah Laweh, Asam Kamba dan Kenagarian Tanjung Durian. Faktor penyebab banjir ini adalah ulah perilaku masyarakat yang seenaknya membuang sampah ke dalam tali bandar. Akibatnya badan tali bandar menjadi dangkal, akhirnya air yang me-

ngalir tidak lancar dan meluap ke lahan pertanian masyarakat dan meluas ke ruas jalan provinsi yang padat lalu lintas. “Kita harapkan, masyarakat dengan kesadaran tinggi agar tidak lagi membuang sampah ke dalam tali bandar yang dapat mengundang banjir serta merugikan masyarakat. Masyarakat juga memiliki tanggung jawab memelihara serta menjaga tali bandar agar selalu bersih dari sampah,” katanya. Lingkungan yang tertata rapi dan bersih, jelas memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Setidaknya melalui partisipasi masyarakat berarti ikut mendorong percepatan pembangunan daerah. Terganggungnya lingkungan, bahkan sering terjadi banjir mencerminkan masyarakatnya apatis saja terhadap lingkungan. Sebab suksesnya pembangunan merupakan tanggung jawab bersama. (h/mjn)

Saksi Bisu.................................... Dari Halaman. 1 sangat sibuk, menenggelamkan aura kenangan perjuangan dan pembantaian di tempat itu di masa lalu. Sekarang ini, Pasar Bandar Buat sama seperti pasar tradisional lainnya. penuh lapak pedagang dan disertai dengan riuhnya suara kendaraan yang hilir mudik di depan pasar. Tepat di seberang pasar, disebuah kedai, duduk seorang bapak yang telah tua bernama Kamaruddin (81), sembari menikmati kopi bercengkrama dengan orangorang yang duduk di kursi panjang yang sama. Ia salah satu saksi hidup yang mengenang tragedi 19 Januari 1947 di pasar ini. Ia paham sekali dengan kenangan kelam masa-masa bergejolak antara Indonesia dengan Belanda yang ingin merebut tanah air ibu pertiwi kembali pasca proklamasi 1945 di Bandar Buat. Dari para tetua pribumi asli Bandar Buat, cerita tentang 4 buah pesawat Mustang milik Belanda yang membombardir Pasar Bandar Buat, selalu diteruskan ke anak cucu di sekitar sana. “Masyarakat sekitar sini tahu tentang cerita pengeboman pasar ini. Mereka tahu dari orang-orang pribumi yang sudah tua dan saksi sejarah yang tinggal disini,” kata Kamaruddin kepada Haluan. Dalam kenangannya, Pasar Bandar Buat dulu hanya berupa lapak-lapak kecil yang terbuat dari kayu, dan hanya buka pada hari pasar yaitu Selasa dan Sabtu. Pagi menjelang siang, hari Sabtu tanggal 17 Januari 1947, kala penghuni pasar sedang sibuk melayani para pembeli, tiba-tiba datang empat buah pesawat. Pesawat itu langsung memuntahkan peluru metriliur, sekarang dikenal dengan rudal yang terpasang di pesawat tempur, sembari menjatuhkan bom-bom tepat di keramaian sekitar pasar Bandar Buat. Diceritakannya, kejadian pengeboman Pasar Bandar Buat ini berada tepat di depan matanya. Teriakan ketakutan, kepanikan dan kesakitan para korban masih terkenang. Kenapa tidak, saat www.harianhaluan.com

serangan terjadi, ia sedang membantu ayahnya berjualan daging di pasar. Beruntung nasibnya masih sempat menerjunkan diri ke sebuah sumur di belakang pasar bersama ayah dan beberapa orang lainnya. Sehingga ia selamat dari ancaman mematikan itu. “Di belakang pasar, dulu ada beberapa buah sumur. Orangorang yang masuk ke sana selamat semuanya, termasuk saya dan ayah. Selama di dalam sumur saya berdesak-desakan dengan orang lain. Kami benar-benar takut terkena serangan. Ditambah lagi dengan teriakan orang minta tolong dan bunyi ledakan,” katanya. Kejadian ini tidak berlangsung singkat. Lebih dari satu jam pesawat-pesawat itu berputarputar mencari sasaran tembak yang empuk untuk dimusnahkan. Saat itulah ratusan mayat bergelimpangan di sekitar Pasar Bandar Buat dengan kondisi yang mengenaskan. Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak serta para pedagang yang tak bersenjata. Setelah tidak ada lagi suara tembakan dan merasa aman, orangorang yang didalam sumur mulai keluar. Dilihatnya Pasar Bandar Buat sudah hancur berantakan dan dikelilingi oleh mayat yang berserakan. “Sungguh mengerikan jika mengenang kejadian itu. Korban yang terkena bom pesawat kondisinya rata-rata hancur. Apalagi korban kebanyakan adalah wanita dan anak-anak. Selama satu jam lebih mereka menembaki daerah Bandar Buat ini. Terlebih lagi pasar menjadi pusat keramaian,” kata Kamaruddin lagi. Tak berselang lama usai pengeboman, orang-orang yang selamat langsung berinisiatif untuk mengungsi ke daerah yang aman sambil membawa para korban luka ringan. Namun, ada beberapa korban luka berat tetap dibawa sanak famili. Sedangkan korban yang tewas dan luka berat yang tidak dikenal pribumi,

terpaksa ditinggalkan. Tidak ada pilihan lain selain mengungsi sesegera mungkin menyelamatkan diri dari pada harus mati karena serangan serupa. Rata-rata pengungsi terpecah menjadi dua jalur, ada yang mengambil jalur ke Kuranji melalui Lambung Bukik dan ada yang ke Solok melalui jalan Ladang Padi. Rata-rata mereka yang mengungsi memilih untuk berjalan kaki. Tak terbersit di pikiran bagaimana mereka berjalan kaki mendaki perbukitan membawa sanak famil yang sedang sekarat. Beberapa korban dipapah menggunakan sapi, kuda atau gerobak. Tak sedikit pula dari mereka yang dibawa meninggal dunia dalam perjalanan. Jika pun meninggal, mereka akan hanya dibaringkan di tengah hutan atau tepi jalan kemudian ditinggalkan tanpa dikubur terlebih dahulu. “Waktu itu masa-masa tegang dan sulit. Semua orang panik dan ketakutan. Memikirkan diri sendiri saja sudah sulit, apalagi menyelamatkan orang lain. Jadi orangorang terluka yang memiliki sanak famil, itu saja yang dibawa. Yang tewas dan yang tidak ada sanak family, ditinggal begitu saja. Itupun sepanjang perjalanan banyak korban terluka yang dibawa meninggal di jalan. Terlebih di jalan Indarung sampai Ladang Padi. Itu banyak mayat yang ditinggalkan di tepi jalan karena meninggal diperjalanan,” katanya. Kisah ini juga ditulis sepenggal didalam buku Sejarah Perjuangan Kemerdekaan 1945-1949 di Kota Padang dan Sekitarnya yang disusun Dr Mestika Zed, dkk tahun 2002. Buku itu menggambarkan dampak penyerangan membabi buta kepada masyarakat sipil yang tak berdosa. Dalam buku diterangkan, pasca pengeboman seorang balita masih menetek susu ibunya yang telah tewas terkena ledakan. Ada juga kereta bendi masih saja berjalan sedangkan penunggangnya terkapar tak bernyawa lagi di tunggangan. (bersambung)

menyalurkan vaksin palsu ke beberapa rumah sakit, salah satunya memasok ke dokter H,” katanya. Selain menetapkan status tersangka terhadap tiga dokter tersebut, seorang bidan berinisial N juga ditetapkan sebagai tersangka kasus yang sama pada Kamis (14/ 7). Bidan N diketahui berpraktek di kawasan Jatirasa, Bekasi. “Bidan N kami tangkap. Dia berperan sebagai pemesan vaksin palsu dan end user,” katanya. Agung merinci, dari 23 orang tersangka kasus vaksin, memiliki peran masing-masing yakni produsen (enam tersangka), distributor (sembilan tersangka), pengumpul botol (dua tersangka), pencetak label (satu tersangka), bidan (dua tersangka) dan dokter (tiga ter-

sangka). Atas perbuatannya, seluruh tersangka dijerat dengan UU Kesehatan, UU Perlindungan Konsumen dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara. Vaksinasi Ulang Manajemen RS Harapan Bunda berjanji akan memberi vaksin ulang kepada para korban. Syaratnya, vaksinasi diberikan kepada pihak yang membayar di kasir resmi rumah sakit, bukan di dokter dan perawatnya langsung. Ketua Komite Medis RS Harapan Bunda Dokter Seto Hanggororo menuturkan, bagi pasien RS Harapan Bunda periode Maret-Juni 2016 yang ingin divaksinasi ulang di luar RS Harapan Bunda, bisa meminta tagihan ke RS tersebut.

Akan tetapi penjelasan ini tak memuaskan para orang tua korban yang sudah berkumpul di RS itu sejak pagi. Mereka tak langsung percaya dengan pernyataan tersebut. “Bagaimana caranya RS Harapan Bunda bisa memastikan vaksin yang mereka berikan di luar Maret-Juni 2016 itu tidak palsu? Sementara info dari Mabes Polri mengatakan peredaran vaksin palsu di Indonesia sudah berlangsung sejak 2003. Kami tidak percaya dengan RS Harapan Bunda,” ujar salah satu orang tua pasien, Heny S. Kementerian Kesehatan sebelumnya merilis 14 nama fasilitas layanan kesehatan penerima vaksin palsu. Di antara daftar itu terdapat nama RS Harapan Bunda di Ciracas, Jakarta Timur. (h/rol)

Ingin Populerkan ........................ Dari Halaman. 1 Indonesia Idol, namun karir menyanyinya tidak berlanjut di ibukota. Justru pria berperawakan tenang dan ramah ini, eksis di kampung halamannya mengusung musik pop Minang. Saat ini Windra telah mengantongi tiga album lagu pop Minang. Menurut Windra, kepiawaiannya menyanyi bukan turunan dari keluarga. Tetapi pria asli Bukittinggi ini memang suka menyanyi sejak kecil dan mengasah kemampuan menyanyinya. Dia pun suka mengikuti berbagai perlombaan menyanyi. “Keahlian tarik suara ini bukan keturunan ataupun paksaan dari keluarga. Namun karena hoby bernyanyi dan kebetulan pernah ikut di Indonesian Idol, membuat saya harus bisa dan terus mengasah

kemampuan,” terangnya. Pria tampan kelahiran tahun 1985 ini, juga mengaku lebih memilih musik Minang karena ingin mempopulerkan lagu Minang. Tetapi bukan berarti Windra tidak bisa menyanyikan lagu lain selain lagu Minang. “Kita orang Minang harus mempopulerkan musik Minang dong,” imbuhnya. Saat ini, Windra sedang mempersiapkan peluncuran album keempat. Lagu-lagu dalam album ini semuanya m engusung pop minang. Ada beberapa lagu yang sedang diancang-ancang mengisi albumnya. “Album keempat ini masih pop minang. Belum kelar semuanya dan juga masih mencari bahan lagu,” ujar pria yang saat

ini berdomisili di Kota Solok. Dalam promosi lagu-lagunya, Windra selalu membawakannya dalam setiap acara yang dihadirinya. Baik itu undangan pesta pernikahan, pertemuan dan berbagai acara lainnya. Cara itu ternyata sangat jitu untuk mengakrabkan lagu-lagunya di telinga pendengar. “Untuk promo tidak terlalu jor-joran. Cukup dinyanyikan ketika diundang manggung dalam setiap acara baik di dalam maupun luar kota,” pungkasnya. Dan ternyata, kiprah Windra tak hanya di Ramah Minang. Dia juga sering diminta tampil melantunkan suara emasnya di luar Sumbar, bahkan pernah manggung di sejumlah kota di Indonesia. (h/win)

PHBM Cegah .............................. Dari Halaman. 1 pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang saat ini terus digenjot Pemprov Sumbar?. Tentu ada resep tertentu yang membuat hutan di wilayah Sumbar sepertinya jauh dari jangkauan api. Buktinya angka kebakaran hutan dan lahan di Sumbar bisa dikatakan rendah. Berikut wawancara reporter Haluan Isra Chaniago dengan Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Hendri Oktavia kemarin di Padang. Apa itu hutan berbasis kemasyarakatan? Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat yaitu, hutan yang ada diberikan pengelolaannya kepada masyarakat melalui keputusan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Hal ini untuk mendorong perekonomian masyarakat yang ada di sekitar hutan. Dan kami dari Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar akan terus memperluas hutan berbasis kemasyarakatan ini. Izin untuk penetapan areal kerja hutan berbasis kemasyarakatan telah keluar dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Tahun ini kawasan hutan berbasis masyarakat telah mencapai 20 hutan nagari, 17 hutan kemasyarakatan, dan empat area hutan taman rakyat. Saat ini pengelolaan hutan berbasis masyarakat ini apakah sudah ada di 19 kabupaten/kota di Sumbar? Wilayah kerja hutan berbasis masyarakat saat ini telah tersebar di 19 kabupaten/kota di Sumbar. Dipastikan saat ini tidak ada lagi kabupaten/kota yang tidak memiliki kawasan hutan berbasis masyarakat. Dishut Sumbar terus mendorong daerah di kabupaten/ kota yang belum memiliki hutan kemasyarakatan untuk mengembangkannya. Sehingga tidak ada lagi daerah di Sumbar yang tidak memilikinya. Daerah tersebut diantaranya Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Dahrmasraya, termasuk Mentawai. Sejumlah kegiatan telah kita lakukan untuk pengelolaan hutan berbasis masyarakat ini. Katanya selain untuk rehabilitasi, apa tujuan pengelolaan hutan berbasis masyarakat ini? Selain melakukan rehabilitasi hutan di kawasan itu, Dishut

Sumbar juga m engembangkan kawasan tersebut untuk perkebunan, pertanian, perikanan dan usaha produktif lainnya. Pengembangan kawasan hutan berbasis masyarakat tersebut, ternyata berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar. Terutama dalam pengelolaan hutannya. Dengan perluasan kawasan hutan berbasis masyarakat ini, juga membuat kawasan hutan di Sumbar terhindar dari kebakaran dan pengrusakan lainnya. Dengan memberikan pengelolaan hutan kepada masyarakat, memberikan mereka pemahaman bahwa hutan adalah milik mereka dan dari situ mereka bisa hidup. Apakah ada Peraturan Daerah yang mengikat agar pengelolaan hutan berbasis masyarakat ini tidak keluar dari tujuannya? Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam perlindungan hutan, Pemprov Sumbar melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar telah menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan Hutan yang telah ditetapkan dan diundangkan dengan Nomor Perda 11 Tahun 2015 pada tanggal 28 Desember 2015. Perda tersebut diperlukan untuk mewujudkan kelestarian hutan dalam rangka mendukung keberlangsungan kehidupan masyarakat. Selain itu, diperlukan peran serta masyarakat dalam perlindungan hutan dan memelihara hutan dengan mengutamakan kearifan lokal. Pasalnya, hukum adat belum terlaksana secara optimal serta memberikan kepastian dan perlindungan hukum terhadap peran serta masyarakat dalam perlindungan hutan. Pengaturan tentang Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan Hutan mempunyai tujuan untuk mewujudkan hutan negara, hutan adat dan hutan hak yang lestari, sehingga mampu mendukung kehidupan manusia dan mahkluk hidup lainnya. Selain itu memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat yang berperan serta dalam perlindungan hutan berdasarkan kearifan lokal dan atau Hukum Adat setempat. Terkait kebakaran lahan, katanya di Sumbar ada Masyarakat Peduli Api (MPA). Itu seperti apa? Redaktur: Devi Diany

Meski hutan dan lahan di Sumbar jarang tersentuh api, namun Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar tetap menyiagakan petugas yang dinamakan Masyarakat Peduli Api (MPA) di kabupaten/ kota di Sumbar. Saat ini, sedikitnya ada 250 MPA yang ada di Sumbar. Untuk kebakaran hutan di Sumbar itu sangat jarang terjadi, karena hutan dikelola langsung oleh masyarakat, apakah itu dalam bentuk hutan adat, hutan kemasyarakatan atau pun hutan nagari. Sementara untuk kebakaran lahan memang pernah terjadi di beberapa titik di Sumbar, seperti Dharmasraya, Sijunjung, Solok Selatan dan Pasaman. Hanya saja, untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran lahan menjadi luas, Dinas Kehutanan mempunyai MPA di lapangan. Ketika kebakaran, MPA ini yang langsung turun. Untuk MPA apa yang dilakukan oleh Dishut Sumbar mengingat ini melibatkan masyarakat di nagari? Pengetahuan pengendalian kebakaran hutan dan lahan merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh petugas MPA. Pengalaman juga menunjukkan bahwa keberhasilan operasi pemadaman kebakaran tergantung pada keseimbangan antara kemampuan personil, perlengkapan, peralatan dan pelatihan, serta pengalaman dari regu pemadam kebakaran. Salah satu aspek manajemen yang sangat penting diperhatikan adalah kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM dalam Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, harus selalu ditingkatkan guna penanggulangan kebakaran lahan secara komprehensif dan holistik. Mengingat luasnya dampak kebakaran hutan dan lahan, serta kompleksitas akibat yang ditimbulkannya, Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 16 tahun 2011. Melakukan peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan melalui pencegahan, pemadaman serta pemulihan pasca kebakaran, melakukan kerja sama dan koordinasil, meningkatan peran serta masyarakat dan meningkatan penegakan hukum. (h/*) Layouter: Wide


OTOMOTIF

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

8

KAKI-KAKI MOBIL BERMASALAH?

Cek Enam Komponen Ini Setelah hampir dua pekan kegiatan mudik dan balik Lebaran Anda lakukan, barangkali Anda belum sempat melakukan rekondisi terhadap mobil kesayangan. Selain mesin, bagian dari mobil yang perlu mendapatkan perhatian ekstra setelah perjalanan jauh adalah bagian kaki-kaki mobil. Laporan:

HELDI SATRIA

Sebab, bagian ini tidak hanya berhubungan dengan aspek kenyamanan berkendara saja, tetapi juga keselamatan. Komponen-komponen yang ada pada bagian tersebut juga saling ketergantungan satu dengan lainnya. Walhasil, bila ada satu di antara komponen yang bermasalah dan tak segera diperbaiki, maka permasalahan akan menjalar ke komponen lain. Bila itu terjadi, maka Anda pun harus siap-siap merogoh kocek dalam-da-

lam. Sebab, biaya untuk memperbaikinya terbilang mahal. Karena itu, mendeteksi sedini mungkin permasalahan di bagian kaki-kaki wajib dilakukan setelah perjalanan jauh. Terlebih pada saat seperti itu, mobil melibas berbagai kondisi dan karakter jalanan. Kondisi itu sangat berpengaruh ke kaki-kaki mobil. Lantas apa saja bagian yang harus diperiksa? Bagaimana cara yang paling gampang untuk mendeteksi masalah di masing-masing komponen? Berikut penjelasan mantan mekanik yang pernah magang di pabrikan mobil di Korea Selatan tersebut. (*)

1. Shockbreaker

2. Tierod dan Balljoint

PERANTI ini bertugas untuk meredam guncangan di saat mobil melaju dan melibas berbagai kondisi lintasan. Shockbreaker yang terbuat dari baja itu bertugas membantu pegas atau per untuk menopang bobot mobil berikut muatan yang diangkutnya. Bila sering menahan guncangan dengan beban berlebihan, daya tahan shockbreaker akan berkurang dan lemah. Bila hal itu terjadi, maka mobil akan terasa limbung saat dikendarai, terutama saat melaju kencang. Untuk mendeteksi, cara yang paling gampang adalah dengarkan dengan saksama kala mobil melaju, adakah suara gemuruh dan gluduk-gluduk yang lebih keras dari biasanya. Kedua, pacu mobil dengan kecepatan sedang di jalanan lurus, lalu rasakan apakah laju mobil terasa limbung? Bila iya, berarti shockbreaker bermasalah. (*)

TIEROD dan end tierod dibuat dari bahan logam yang memiliki fungsi meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Sedangkan balljoint berguna untuk menopang knuckle arm. Bila peranti itu telah aus atau rusak akibat sebab-sebab lain, maka kenyamanan berkendara juga akan terganggu. Tak hanya itu, mobil juga sulit dikendalikan sehingga bila dipacu dalam kecepatan tinggi akan membahayakan karena kestabilan juga terganggu. Untuk mengetahui kondisi komponen itu, Anda cukup mendongkrak roda bagian depan. Kemudian mintalah tolong seseorang untuk memegang kemudi mobil agar roda tidak bergerak.

Setelah itu, guncang-guncang roda ke arah dalam dan keluar secara bergantian beberapa kali. Bila terasa ‘oblak’ atau seperti ada guncangan tidak stabil berart i komponen tersebut bermasalah. Anda juga bisa mengamati bentuk fisik komponen itu, bila sudah tidak halus lagi atau luka berarti sudah aus. Selain itu, tierod mendengarkan suara yang muncul dari arah lengan roda tempat tierod berada. Pasalnya, komponen itu memiliki bantalan bola untuk bergerak. Bila bantalan bola mulai kendur atau aus, maka akan menimbulkan suara. Bila telah parah akan berbunyi kletek-kletek. (*)

3. Bushing arm KOMPONEN ini merupakan selongsong besi yang disokong karet. Fungsinya sebagai titik tumpu antara roda dan lengan pencengkeramnya. Bushing bertugas meredam getaran pada sambungan antar komponen suspensi dari logam tersebut. Kerusakan pada bushing tidak hanya menyebabkan suara berisik, tetapi juga mempengaruhi kenyamanan pengendalian

mobil. Bahkan laju mobil tidak akan stabil. Hal itu tentu membahayakan keselamatan manakala Anda menggeber mobil di jalan bebas hambatan. Cara mudah untuk mendeteksi kondisi komponen itu adalah dengan mencermati arah laju mobil. Bila cenderung melenceng ke kanan atau ke kiri dan dari bagian roda terdengar suara gemuruh berarti bushing arm bermasalah. (*)

4. Bushing stabiliser

5. Bearing

KOMPONEN ini cara kerjanya sama dengan bushing arm. Hanya, dia berada di link stabilizer, yaitu komponen penyeimbang suspensi kiri dan kanan. Salah satu tanda komponen itu bermasalah adalah munculnya suara mendecit. Bahkan juga muncul suara gemuruh kala mobil direm. Cara lain untuk mendeteksinya adalah pacu mobil di jalan lurus dalam kecepatan sedang lantas lepaskan roda kemudi. Bila mobil ‘lari’ ke arah kanan atau kiri dan terasa berat untuk mengembalikannya berarti komponen itu bermasalah atau sudah oblak. (*)

KOMPONEN ini merupakan bantalan di roda sehingga fungsinya sangat vital bagi putaran roda dan kestabilan laju mobil. Cara untuk mendeteksi kondisi komponen itu cukup mudah, yaitu dengan mendengarkan apakah ada suara ‘mendung’ di roda yang ditengarai bearing-nya bermasalah. Cara yang mudah namun akurat adalah dengan memperhatikan putaran roda. Caranya, dongkrak satu per satu roda. Kemudian perhatikan apakah putaran roda terasa halus atau bergetar seperti menggelinjang. Bila bergetar dan disertai bunyi gemuruh berarti bearing bermasalah.

6. Ban KASUS yang kerap muncul setelah mobil diajak melakukan perjalanan jauh adalah beberapa bagian ban terkikis lebih banyak ketimbang yang lainnya. Meski tingkat kikisan kadang tak terlihat dengan jelas bila dilihat sekilas, efeknya cukup terasa. Laju mobil tidak seimbang sehingga dalam waktu lama, kikisan di bagian ban akan terus bertambah dan ban pun akan aus sebelum waktunya. Cara untuk mendeteksi ban setelah perjalanan jauh memang cukup pelik dan tak mudah. Oleh karena itu, sangat disarankan melakukan rotasi ban. Itu cara yang paling aman dan cukup bijaksana agar ban awet dan kenyamanan suspense terjaga. (*) www.harianhaluan.com

Redaktur: Heldi Satria

Layouter: Irvand


OLAHRAGA

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

9

RENATO SANCHES

Pemain Masa Depan Portugal N

AMA gelandang muda Portugal, Renato Sanches mulai mengemuka ketika klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen, mengumumkan namanya sebagai rekrutan pertama di bursa transfer musim panas ini atau pada bulan Mei lalu. Sanches akan menjadi pemain masa depan Portugal nantinya. Sanches mulai memancing perhatian klub-klub besar saat masih bermain bagi Benfica di Liga Portugal. Pemain bernama lengkap Renato Junior Luz Sanches ini merupakan produk asli akademi Benfica. Sanches naik ke Benfica senior pada awal musim 2015 dan langsung menjadi tulang punggung tim berjuluk The Eagles tersebut. Total, dia tampil 34 kali dan mengemas dua gol. Berkat kontribusinya, Benfica sukses memenangkan Liga Portugal dan Piala Liga Portugal di musim 2015/16. Alhasil, klub-klub besar pun mulai menaruh minat padanya. Sebelum r esmi direkrut Muenchen, Sanches kabarnya juga menjadi incaran Manchester United. Namun Muenchen resmi memenangkan persaingan usai membayar 35 juta euro pada Benfica.Jumlah itu membuat Sanches menjadi salah satu pemain muda termahal di Eropa. Konon, dalam beberapa tahun ke depan, harga transfer Sanches bisa meroket hingga 80 juta euro. “Muenchen telah memantau Sanches sejak lama. Kami senang bisa mendapatkanya set elah memenangkan persaingan dengan klub besar lain di Eropa. Renato adalah pemain petarung, dan dinamis yang akan membuat tim kami lebih kuat,” kata Direktur Eksekutif Muenchen, KarlHeinz Rummenige. Di usianya yang masih 18 tahun, Sanches digadang-gadang memiliki perpaduan gaya main legenda Belanda, Edgar Davids dan gelandang Manchester City, Yaya Toure. Itu lantaran dirinya tak hanya bagus dalam memotong serangan lawan melainkan juga punya visi bermain sebagai gelandang serang. “Dia punya tembakan yang keras dan visi yang bagus bagi seorang gelandang. Selalu menyenangkan melihat pemain muda yang bagus,” kata pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone memuji pe-

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

rmainan Sanches. Keberhasilan Portugal menyabet merebut gelar Piala Eropa 2016 tak lepas dari pemain belia, Renato Sanches. Gelandang 18 tahun ini akhirnya sukses menyabet gelar SOCAR Young Player of the Tournament atau Pemain Muda Terbaik di Piala Eropa 2016. Seperti dilansir situs resmi UEFA, penghargaan ini diberikan untuk pemain yang lahir setelah 1 Januari 1994. Dia dipilih oleh pengamat teknisi UEFA, yang dipimpim kepala teknis Ioan Lupescu, ditambah Sir Alex Ferguson dan Alain Giresse. Sanches berhasil mengalahkan pemain Prancis, Kingsley Coman yang akan samasama bermain untuk Bayern Munich bersama Sanches di musim depan. Dia juga sukses mengalahkan rekan setimnya di timnas Portugal, Raphael Guerreiro. Menariknya, Sanches dan Guerreiro akan menjadi rival di Bundesliga, setelah Guerreiro resmi berlabuh di Borussia Dortmund. Sanches turun sebagai pemain pengganti di 3 pertandingan, d alam 4 laga awal Portugal di Piala Eropa kali ini. Pelatih Portugal, Fernando Santos akhirnya menurunkan dirinya di perempat final sebagai starter. Dia pun menjawab kepercayaan dengan menyumbangkan gol. Di final, Sanches sukses

mematahkan rekor Cristiano Ronaldo sebagai pemain termuda yang tampil di final Piala Eropa. Saat tampil membawa Portugal menekuk Prancis, dia baru berusia 18 tahun, 328 hari.Sanches mematahkan rekor yang dibukukan Ronaldo saat menjadi pemain termuda di final Piala Eropa pada tahun 2004. Kala itu, Ronaldo berusia 19 tahun, 150 hari. Sanches aslinya dari Cape Verde namun lahir dan besar di Lisbon. Dia bergabung dengan akademi muda Benfica sejak usia sembilan tahun dan sudah bermain untuk Tim B Benfica pada Oktober 2014 saat berusia 17 tahun dua bulan. Setelah setahun bermain di divisi dua Portugal, Sanches dipanggil masuk skuad senior pada 2016, awalnya hanya untuk latihan. Namun pada 30 Oktober tahun lalu dia memulai debut seniornya menjadi pemain pengganti saat melawan Tondela. Kemajuan cepat Sanches mendorong Benfica menawarinya kontrak enam tahun pada November. B a y er n

kemudian membel i gelan dang itu dengan 35 juta euro. Sejak perpanjangan kontrak itu, Sanches selalu dipasang menjadi starter Benfica, saat seri 2-2 melawan Astana di Liga Champions dan kemudian melawan Braga di liga domestik. Pada 24 penampilannya selama musim 2015/ 2016, Sanches mencetak dua gol. (dari berbagai sumber)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Ilham Taufiq


10

NASIONAL

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

BIN Serius Kaji Keamanan Pokemon Go

Jutaan Wisman Kunjungi Indonesia JAKARTA, HALUN — Sekitar enam juta wisatawan mancanegara mendatangi Indonesia sejak keluarnya Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa Kunjungan untuk 169 negara, kata Kepala Bagian Humas dan TU Ditjen Imigrasi Kemenkumham Heru Santoso. Dalam temu pewarta di kantornya, Jakarta, Jumat (15/7), Heru mengungkapkan ada 4.095.264 wisatawan yang datang dari 15 negara resiprokal dan 2.881.945 wisatawan dari 144 negara nonresiprokal. “Memang masih agak jauh dari target pemerintah yang menginginkan 20 juta wisatawan dalam setahun. Namun saya yakin ke depan jumlahnya bisa lebih meningkat,” ujar Heru. Sementara itu, dari 169 negara, Ditjen Imigrasi mencatat ada 10 negara yang tingkat kedatangannya nol persen. Adapun negara-negara tersebut adalah Antigua dan Barbuda, Burundi, Ceko, Gabon, Haiti, Kepulauan Marshall, Kiribati, Lesotho, Puerto Rico serta Saint Lucia. “Mungkin promosi bisa lebih ditingkatkan,” kata Heru. Dari awal 2016 sampai bulan Juni, Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham menangani 135 kasus pidana (“pro justitia”). Di antara kasus-kasus tersebut, tutur Heru, ada tiga warga negara asing yang terlibat. “Mereka melakukan tindak pidana keimigrasian. Pada tahun 2015 juga ada lima WNA yang melakukannya,” ujar Heru di kantornya, Jakarta, Selasa. Pada periode yang sama, Ditjen Imigrasi menyatakan, ada 4.715 kasus yang tercatat dalam Tindakan Administrasi Keimigrasian. Dari jumlah itu, pelanggaran yang dilakukan oleh WNA pengguna fasilitas Bebas Visa Kunjungan (BKV) adalah 117 orang. (h/rol)

JAKARTA, HALUAN — Meski baru resmi diluncurkan di 3 negara - yakni Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia Pokemon Go telah menjadi game populer, termasuk di Indonesia. Namun, muncul isu bahwa game besutan Niantic Lab, Nintendo, dan The Pokemon Company tersebut bisa menjadi modus penyadapan gaya baru karena mencantumkan pemetaan secara real time.

POKEMON GO — Seorang pria bermain game “Pokemon Go” dengan telepon pintarnya di area Polres Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (15/7). Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan saat ini pihaknya tengah mengkaji keamanan permainan virtual Pokemon Go yang belakangan menjadi fenomena di tengah masyarakat. ANTARA

AKIBAT IMPOR SAPI DAN GANDUM

Rupiah Tertekan JAKARTA, HALUAN — Nilai tukar eceran rupiah Minggu-II Juli menguat dibandingkan Minggu-V Juni terhadap dollar AS(USD), Euro (EUR) dan Yen Jepang (YEN) masing-masing 1,12 persen, 0,56 persen, dan 0,27 persen. Nilai tukar eceran rupiah pada periode sama hanya terdepresiasi terhadap dollar Australia (AUD), sebesar 0,52 persen. Pada Minggu-II Juli, nilai tukar eceran rupiah terhadap AUD di level 9.785,95. Sedangkan pada Minggu-V Juni di level 9.734,89. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, depresiasi nilai tukar eceran rupiah terhadap AUD disebabkan salah satunya yakni

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan koskosan. Serius, Hub : 083287052018. DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439 www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

impor yang besar pada Juni dari Australia seperti daging sapi dan gandum-ganduman. “Ini karena kebutuhan hari raya, banyak impor daging sapi dan gandum,” kata Suryamin, dalam paparan di Jakarta, Jumat (15/7/2016). Catatan BPS, pada Juni, impor daging hewan dari Australia mencapai setara 51,63 juta dollar AS. Nilai impor daging hewan tersebut naik 69,16 persen dibandingkan Mei 2016 yang sebesar 30,52 juta dollar AS. BPS juga mencatat kenaikan impor gandum-ganduman sebesar 23,53 persen, yakni dari 66,98 juta dollar AS pada Mei 2016 menjadi 82,75 juta dollar AS pada Juni 2016.

Apresiasi Di sisi lain, apresiasi terjadi terhadap USD, EUR, dan YEN. Pada Minggu-II Juli, nilai tukar eceran rupiah terhadap USD di level 13.031,95. Sedangkan pada Minggu-V Juni di level 13.179,33. Pada Minggu-II Juli, nilai tukar eceran rupiah terhadap EUR di level 14.550,68. Sedangkan pada Minggu-V Juni di level 14.632,08. “Semoga adanya Brexit kemarin bisa mendorong penguatan rupiah terhadap Euro lagi,” imbuh Suryamin. Sementara itu, pada Minggu-II Juli, nilai tukar eceran rupiah terhadap YEN di level 127,75. Sedangkan pada MingguV Juni di level 128,10. (h/kcm)

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000

LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ipad/ iphone,hub 081261888142 (sms) TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P.Siantar,R. Perapat,Medan,Aceh, Bengkulu).Jl.Lapaisampingkantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737

Maka, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengaji secara serius keamanan aplikasi game asal Jepang itu. “Lagi kami kaji oleh tim kami ya (game pokemon go) itu. Jadi kami lihat dulu dan kaji secara serius. Ada timnya,” ungkap Sutiyoso di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Jumat (15/16). Sutiyoso juga enggan berkomentar lebih jauh. Sebab, pihaknya masih mengaji keamanan game itu,

Laporan Kekayaan untuk Cegah Korupsi JAKARTA, HALUAN — Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencanangkan program kewajiban menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) bagi perwira Polri. Kewajiban melaporkan kekayaan ini akan disusun dalam peraturan khusus. “Kan sifatnya bertahap, pencegahan untuk perilaku koruptif. Sehingga LHKPN akan kami buat Perkap,” ujar Tito kepada wart awan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/7). Tito mengatakan pelapo-

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

ran kekayaan ini akan dimulai dari perwira tinggi lalu perwira menengah. Nantinya laporan kekayaan akan diserahkan ke internal Polri. “Nanti bisa dimulai dari Pati. Bukan untuk kami serahkan kepada KPK, (tapi diserahkan) secara internal,” jelas Tito. Dengan laporan ini, Tito yakin perwira di Polri akan mempertanggungjawabkan asal usul harta yang dimiliki. Bila melakukan penyimpangan, maka perwira tersebut akan diberikan sanksi dengan sejumlah kategori. (h/dtk)

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

apakah membahayakan bagi negara atau tidak. “Karena aku kalau ngomong lebih jauh harus benar,” tegas dia. Untuk diketahui, di Mesir game tersebut dilarang. Sebab Pokemon Go dinilai sebagai ancaman bagi keselamatan seseorang. Permainan menangkap Pokemon berbasis GPS dan telepon kamera itu juga dikhawatirkan bisa d igunakan untuk kegiatan matamata dan pengumpulan informasi. Alasannya, seseorang bisa mengetahui semua informasi tentang orang lain tanpa harus mengirim mata-mata. (h/viv)

DIBUTUHKAN : Pria untuk Sopir Truck Fuso Engkel Roda 6 Tipe 220ps TI Muatan 20 s/d 22 Ton. Lamaran Dikirimkan Ke : PT. TINA DIMANS RAYA AQUA Jl. Veteran No. 80 A, Padang

STNK BA 3560 QS, An. YANTI ANGGRAINI. Hilang sekitar kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

DIJUAL CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2 Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Ilham Taufiq


USAHA

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

11

KEDAI KOPI ACEH PIYOH HAII

Mendulang Keuntungan dari Menjual Rasa Kedai Kopi Aceh Piyoh Haii berdiri pada April 2016. Meski baru, kedai itu ramai dikunjungi penikmat kopi. Oleh karena itu, tak heran jika omzet kedai ini Rp2 juta sehari hanya dari menjual kopi. Laporan:

HOLY ADIB

G

URUH Iskandar (28), salah satu pemilik Piyoh Haii menjelaskan, omzet Rp2 juta itu dihitung dari penjualan 200 gelas kopi yang dijumlahkan dari harga segelas kopi, yakni

lain. Biji tersebut direndam dalam air panas, lalu disangrai dengan cara tradisional, yakni menggunakan jarring sebagai saringan. Kopi itu disaring 7 kali untuk membuang asam kopi. Hasilnya ialah kopi yang pekat. “Saya membuat kopi pekat setelah melalui survei. Selera masyarakat Padang pada umumnya suka kopi pekat. Kalau di Aceh, kopi-

SEJUMLAH pengunjung menikmati kopi di Kedai Kopi Piyoh Haii

Rp10 ribu per gelas. Kopi yang dijual di sina tak bisa disebut jenis kopi Arabika atau Robusta. Kopi di sina ialah kopi yang diolah dari kopi Gayo (Arabika), Ulee Kareng (Robusta), dan kopi dari kebun keluarganya di Aceh (Robusta). Olehan tersebut menghasilkan sebuah formula rasa. Guruh menemukan formula rasa tersebut setelah melakukan beberapa kali percobaan. Guruh membuat minuman kopi dari biji kopi, bukan dari bubuk kopi, seperti yang banyak dilakukan pemilik kedai kopi

nya jalang,” tutur Guruh saat Haluan menyambangi kedai tersebut, di Jl. S. Parman, Padang tepatnya di depan Bank Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang, Jumat (15/7). Selain menjual kopi murni atau kopi tanpa campuran (single origin), Piyoh Haii juga menjual kopi yang dicampur dengna minuman lain, seperti kopi milo (kopmil) dan kopi susu. Guruh baru menemukan formula kopmil khas kedai keluarganya setahun lalu. Namun demikian, rasa kopmilnya boleh dibandingkan dengan kopmil yang dijual di kedai

kopmil lain yang banyak bertebaran di Padang. “Kalau kopmil di kedai lain lebih dominan rasa susu cokelatnya sehingga rasanya seperti rasa susu cokelat, kopmil di kedai saya terasa rasa kopi dan susu cokelatnya,” tuturnya. Saking banyaknya pengunjung setiap hari, guru bersama karyawannya kewalahan melayani pengunjung karena yang dijual di kedai ini bukan hanya kopi, melainkan juga mi Aceh, nasi goring, roti bakar, dan minuman lainnya. Dari menumenu tersebut, menu utama adalah kopi dan mi Aceh. “Pengunjung banyak, sedangkan karyawan cuma 5 orang. Saya berencana menambah karyawan,” katanya. Sejak kali pertama didirikan, kedai kopi itu buka mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. Sebulan lagi, ia akan membuka kedainya mulai pukul 8.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB karena banyak orang yang datang ke kedainya pada pagi hari. Sesuai produk yang dijual, yakni kopi dan mi Aceh, Guruh memberi nama kedainya dengan bahasa Aceh. Piyoh Haii tersebut adalah bahasa Aceh, yang artinya mari mampir. Karena Aceh identik dengan daerah yang islami, ia pun mencoba menghadirkan suasana yang islami di kedainya, yakni melalui spanduk yang bertuliskan “Kopi bisa buek semangat, tapi cuma zikir yang mambuek hati tanang. Dunsanak alah bazikir jo mangopi?” Tulisan dalam spanduk itu ialah bahasa Minang yang dicampur dengan bahasa Indonesia. Arti tulisan tersebut: Kopi bisa buat semangat, tapi cuma zikir yang membuat hati tenang. Saudara sudah berzikir dan mengopi? Menurut Guruh, tulisan dalam spanduk tersebut berisi ajakan untuk berzikir dan mengopi. Pengusaha kopi Aceh pertama di Padang Sebelum membuka Piyoh Haii, Guruh sudah membuka tiga kedai kopi di

KARYAWAN Kedai Kopi Piyoh Haii menyaring kopi

Padang sejak 2004. Menurutnya, sebelum ia mendirikan kedai kopi di Padang, belum ada kedai kopi Aceh di kota itu. “Kedai kopi pertama keluarga saya di Siteba. Sejak dibuka, kedai itu ramai. Omzet satu kedai kopi sehari bisa mencapai Rp4 juta sampai Rp5 juta dari menjual kopi dan mi aceh. Padahal, waktu itu saya menjual kopi Rp5 ribu segelas dan mi aceh Rp6 ribu seporsi. Kalau sekarang, saya menjual kopi Rp10 ribu segelas dan mi aceh Rp18 ribu seporsi. Karena ramai, saya membuka dua kedai lagi, yakni depan rumah makan Lamun Ombak di Ulak Karang dan di Jalan Pemuda, dekat Plaza Andalas,” tuturnya. Meski tiga kedai kopi ramai dan omzetnya banyak, keluarga Guruh terpaksa menutup usah anya pada 2009 karena bangunan kedai kopinya rusak akibat gempa. Akhirnya, keluarga guru membuka kedai kopi di rumahnya, Jalan Koto Kaciak, Mata Air, Padang, pada tahun itu juga. Kedai itu

bernama House of Kopi Aceh. Kedai Kopi Piyoh Haii yang kini dikelola oleh Guruh bukanlah miliknya sendiri, melainkan bermitra dengan orang lain. Orang tersebut mengajaknya untuk membuka kedai kopi Aceh. “Sebenarnya ada 4 orang lagi yang mengajak saya membuka kopi Aceh, tapi saya belum mau karena saya sedang sibuk mengelola Piyoh Haii. Bukannya saya tidak mau, tapi karena membuka kedai kopi Aceh harus benar-benar serius. Saya harus mengajarkan mitra dan karyawannya untuk membuat formula rasa kopi Aceh seperti formula yang saya buat,” katanya menjelaskan. Perjalanan Guruh sebagai pengusaha kopi Aceh berasal dari keluarganya. Ayahnya, Teuku Iskandar, ialah orang asli Aceh. Ayahnya adalah tentara di Polisi Militer Padang. Usaha sampingannya adalah berdagang kopi. Ayahnya sudah dikenal oleh kalangan penikmat dan pedagang kopi di Padang sebagai pengu-

saha kopi. Keluarganya membuka kedai kopi Aceh di Padang karena keluarganya yang di Aceh memiliki 8 hektare ladang kopi, kemudian memiliki jaringan penjual biji kopi Gayo dan Ulee Kareng di Aceh, juga karena melihat peluang pasar penikmat kopi Aceh di Padang. “Kopi Aceh terkenal di mana-mana. Kualitasnya ekspor. Bahan dasar kopi Starbuck saja kopi Aceh. Oleh karena itu, keluarga saya yakin bahwa kopi Aceh laris di Padang,” ujar Guruh. Untuk menjaga keberlangsungan kedai kopi keluarganya dan mitranya, Guruh tetap mengutamakan rasa. Caranya adalah menjaga rasa kopi sesuai formula yang sudah diciptakan itu. “Yang dijual adalah rasa kopinya. Rasa kopi ini penting. Ada orang yang berani membayar saya Rp10 juta sehari kalau saya bersedia mengajarkannya membuat formula rasa kopi seperti yang dibuat oleh keluarga saya. Tapi saya belum mau,” tambahnya. (*)

Kedai Kopi Piyoh Haii di Jalan S. Parman, Padang, tepatnya di depan Bank Nagari Kantor Cabang Pembantu www.harianhaluan.com

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Irvand


12

SENI DAN BUDAYA

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

IZZAH Oleh: Sulistiyo Suparno

Dari balik kaca jendela ruang guru, Halimah memandang ke pintu ruang kelas 5 yang terbuka. Ia melihat Izzah sedang menyapu lantai ruang kelas, dekat whiteboard. Halimah melirik jam di dinding ruang guru. Pukul 06.30. Halimah yakin bila Izzah pagi itu akan membersihkan debu yang menempel di 20 meja, 20 kursi, meja dan kursi guru, dan tentu saja menyapu lantai ruang kelas 5. Selalu begitu setiap hari, kecuali Minggu. Halimah pernah diam-diam mengintip dari luar jendela ruang kelas Izzah. Saat itu Halimah tertegun. Ia melihat Izzah begitu telaten membersihkan debu di meja dan kursi murid, meja dan kursi guru, dan lantai. Kemudian Halimah melihat adegan berikutnya: Pak Jamin muncul di pintu kelas dan mengucap salam pada Izzah. “Assalamualaikum, Izzah,” sapa Pak Jamin.

“Waalaikumsalam ,” Izzah tersenyum menyahut. “Sudah selesai, Izzah?” “Alhamdulillah, sudah. Pak Jamin juga sudah selesai? Lantai ruang guru sudah bersih?” “Sudah, dong. Sekarang saya mau bantu istri beberes di kantin,” sahut Pak Jamin kemudian berlalu. Selalu begitu setiap hari, kecuali Minggu. Pagi ini Halimah kembali tert egun. Bibirnya tersenyum tipis. Tetapi sesaat kemudian senyumnya menghilang dan matanya menyimpan resah. Astuti, rekan kerjanya yang baru datang, mendekat pula ke jendela. Memandang pula ke ruang kelas Izzah. “Bu Halimah punya murid yang disiplin.” “Ya,” sahut Halimah. “Tapi itu tidak baik.” Astuti menoleh dan alisnya bertautan. “Tidak baik bagaimana?” Halimah membalik badan dan berjalan menuju meja kerjanya. Astuti menyusul, menuju meja kerjanya pula. “Anak disiplin kok dibilang tidak baik?” Astuti bergumam.

Halimah hanya tersenyum mendengarnya. *** Saat jam istirahat pertama, Halimah memanggil Izzah ke ruang guru. Izzah duduk dengan sorot mata heran. “Setiap hari, jam berapa kamu bangun, Izzah?” tanya Halimah t ersenyum dan dengan suara lembut. Izzah menatap Halimah. “Jam tiga, Bu. Hap ayah selalu berdering jam tiga pagi. Kemudian ayah, ibu dan saya Salat Tahajud. Setelah itu kami berangkat ke masjid untuk Salat Subuh.” “Setelah itu?” “Ayah dan ibu bersih-bersih rumah. Saya menyapu halaman. Setelah itu kami jalan-jalan. Kadang juga senam ringan di halaman.” “Kemudian?” “Saya mandi kemudian sarapan. Pukul 06.15 saya berangkat ke sekolah, jalan kaki. Sepuluh menit kemudian sampai di sekolah. Lalu saya membersihkan ruang kelas. Membersihkan meja, kursi dan menyapu lantai.” “Tapi itu tidak baik, Izzah,” sahut Halimah. Izzah tertegun.

“Maksud Bu Halimah?” “Tiap hari sudah ada jadwal murid yang piket. Mereka yang seharusnya membersihkan ruang kelas, bukan kamu.” Izzah tertunduk. “Hari ini jadwal piket siapa?” tanya Halimah. Izzah menegakkan kepala. “Agung, Akbar, Santoso, dan Ruminah, Bu.” “Kamu tahu, mereka memilih berangkat mendekati jam tujuh. Karena mereka tahu, kamu sudah membersihkan ruang kelas. Begitu pula murid-murid lain. Mereka selalu masuk mendekati bel berbunyi. Itu tidak baik, Izzah.” Izzah menundukkan kepala lagi. “Kamu harus tahu, jadwal piket dibuat agar murid-murid berlatih kerjasama dan disiplin. Tapi kamu merusak semuanya,” Halimah menghela napas. Izzah memandang Halimah. Matanya berkaca-kaca. “Maaf kan saya, Bu,” kata Izzah terisak. Halimah menggeser duduknya, mendekat, lalu menyentuh bahu Izzah. “Ya, ibu maafkan. Tapi janji jangan ulangi lagi, ya? Mulai

besok, biarkan murid-murid yang membersihkan ruang kelas, sesuai jadwal piket masing-masing.” Izzah mengangguk. “Ya, sudah. Kamu boleh kembali ke kelas.” Izzah berdiri, membungkukkan badan, mencium tangan Halimah. “Assalamualaikum, Bu.” “Waalaikumsalam.” Izzah berjalan meninggalkan ruang guru. Kepalanya tertunduk dan beberapa kali menyeka matanya yang telah basah. Halimah menatap muridnya itu dengan mata berkaca-kaca. *** Rabu, pukul 06.30. Dari balik kaca jendela ruang guru, Halimah memandang ke ruang kelas 5. Pintu ruang kelas itu masih tertutup. Belum ada murid di kelas itu yang datang. Halimah mendesah. Astuti, rekan kerjanya yang baru datang, mendekat pula ke jendela. Memandang pula ke ruang kelas Izzah. “Tak ada murid yang sedisiplin Izzah di sekolah ini,” kata Astuti. Halimah tak menjawab. Dari arah kantin, tampak Pak Jamin berjalan dengan gegas.

“Apa Bu Halimah memberi tugas pada Izzah?” tanya Pak Jamin, napasnya memburu. “Tugas? Tugas apa?” “Mari ikut saya.” Halimah dan Astuti mengikuti langkah Pak Jamin menuju kantin. Di sana, Halimah dan Astuti melihat Izzah sedang menyapu lantai kantin dan membantu Bu Jamin menyiapkan dagangan. “Bu Halimah punya murid yang disiplin. Sangat disiplin,” kata Astuti. Halimah mengangguk. “Bu Halimah akan memanggilnya lagi?” tanya Astuti. Halimah tertegun, tidak menjawab. Halimah menggelenggeleng kepala dan tersenyum. “Begitulah disiplin. Bila sudah melekat, sulit untuk terlepas,” Halimah bergumam. “Ya. Bu Halimah benar,” sahut Astuti. ***SELESAI*** Sulistiyo Suparno, kelahiran Batang 9 Mei 1974. Cerpencerpennya tersiar di surat kabar lokal dan nasional. Bergiat di Komunitas Pena, perkumpulan penulis di Batang. Bermukim di Batang, Jawa Tengah.

SAJAK-SAJAK KURLIYADI HANYA BUMI

kerusakan ini adalah tanganmu yang memulai hanya tinggal kemarau dan bau amis dari sungai dan kali dan kita tengah tersesat dalam lubang kecil dan pengap yang ada hanya rasa sesal dan orang-orang berbondong ke rumah sakit mengobati doanya yang mulai menjadi penyakit 2015

hanya di bumi hijau burung dan hutan bersahutan jagalah tanah bergantian bumi ini tempat kepulangan 2015

HINGGA BUMI TAK DI KAMAR LAGI TEDUH SEBELAH apakah ini tempatmu membangun rumah dan kehidupan? di madura dan aceh juga sumatera aku melihat hutan melangsungkan kepunahan menjelma kesunyian dalam anak-anak masa depan bahwa tidak ada yang tersisa kecuali pengenalan hutan yang gundul nantinya untuk anak cucu di batas kotamu yang tidak rindang pohonan mulai bosan tumbuh dan hujan mulai enggan meneduh kebocoran di langit sendiri adalah ciuman dari bumimu bukankah sudah di katakan oleh tuhanmu

PEMBERITAHUAN : www.harianhaluan.com

: ali satri efendi di kamar sebelah itu susi terlentang dengan rindu di kutangnya bantal guling diapitnya sampai tertidur air liurnya wangi misk tanah mesir matanya adalah perempuan jordania yang singset apakah kau akan menidurinya malam ini atau hanya akan melihat betis mulusnya tersingkap di rajam dingin dan angin musim cicak hanya tertawa melihatmu seperti lelaki impoten mondar mandir mencari cara, agar susi tetap tabah dengan hawa nafasnya

ini kesekian kali kau hanya melihatnya tanpa menyentuh “haruskah aku bangga padamu” sedang kau hanya lelaki yang setiap malam hanya kerja dan pulang tanpa pernah memikirkan ranjang dan isinya atau tak sedikitpun kau tahu betapa keringnya dadaku di kamar sebelah itu susi terlentang dengan handuk yang masih melilit dia menangis sepanjang malam impiannya sirna untuk menjadi lukisan atau hanya wanita khayalanmu yang tak pernah ada tapi nyata Pulosirih, 2015

MINYAK RAMBUT PERINDU : khuzaimah ada jalan menuju matamu # bintang bulan enggan bertemu di malam yang mulai cemas # gelap lindap lalu tandas

di barat entah cinta apa # pertanyaan terus meraba apakah matinya hatimu harakat # atas cintaku yang terus bertirakat engkau dari barat kembali ke barat # aku dari timur bukanlah penikmat di mana rindu berpasangan dan tuli # datang dan pergi sesuai janji aku usapkan pada rambutmu # secuil dari apa yang telah di restu kau lupa akan pulang pada ibumu # menyapu halaman rumah yang berdebu tidak makan hanya untuk obat rindu # aku lupa dan papa akan segala ilmu sampailah aku menjadi lelakimu # yang menikah dengan perempuan palsu yang lahir dari sebuah niat # yang salah dan kiamat 2015 Kurliyadi, lahir di kepulauan Giligenting Sumenep Madura, Alumni pondok pesantren Mathali’ul Anwar Pangarangan Sumenep, menulis karya sastra berupa puisi, cerpen, novel, roman, pantun ,esai dan lainlain dalam Bahasa Indonesia dan Madura. Beberapa karyanya pernah dipublikasikan di media massa skala lokal dan nasional. Karyanya juga termaktub dalam puluhan antologi bersama.

Halaman Seni dan Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: Haluanpadang@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 900 kata (words). Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


WISATA

SWIMMING pool Rocky Plaza Hotel.

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

13

BALLROOM Rocky Plaza Hotel.

ROCKY PLAZA HOTEL PADANG

Tingkat Kunjungan Naik 90 Persen M

USIM libur lebaran Idul Fitri 1437 H lalu, seperti ikut memberikan berkah tersendiri bagi Rocky Plaza Hotel Padang. Betapa tidak, tingkat kunjungan hotel yang terletak di jantung Kota Padang itu, naik mencapai angka 90 persen dari harihari biasa. Oleh:

CHAIRUL Beralamat di Jl. Permindo No. 40 Kota Padang, atau sekitar 7,99 kilometer dari Bandara Int ernasional Minangkabau (BIM) dan tentunya dekat dengan pusat perbelanjaan Kota Padang, membuat Rocky Plaza Hotel menjadi pilihan utama para pengunjung dan wisatawan yang datang ke Kota Bengkuang itu. Meningkatnya jumlah kunjungan itu, tidaklah mengherankan. Karena Rocky Plaza Hotel memang

SUPERIOR deluxe twin Rocky Plaza Hotel.

www.harianhaluan.com

menomor satukan pelayanan yang ramah dengan berbagai fasilitas modern kepada tamu-tamunya. Selain menyediakan jaringan internet gratis dan koneksi LAN di semua kamar, di hotel ini para tamu juga bisa memilih sejumlah jenis dan type kamar yang tersedia. Adapun jenis dan fasilitas kamar yang tersedia diantaranya kamar Superior Deluxe King, Superior Deluxe Twin dan Deluxe King. Semua kamar mempunyai point rewarrd sebesar 5 persen dari harga standar. Sedangkan fasilitas yang tersedia diantaranya AC di semua ruangan, BS broadcash, mini bar, triuser press, TV dan lainnya. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kunjungan memang mengalami penurunan sekitar 10 persen. Meskipun demikian, Rocky Plaza Hotel tetap menambah fasilitas yang tersedia, dan terus meningkatkan pelayanan kepada tamu dan pengunjung. Hari Ganda, Front Office Managar Rocko Plaza Hotel mengatakan, penambahan fasilitas dan peningkatan pelayanan pengunjung, antara lain ditujukan agar pengunjung yang datang merasa nyaman dan puas dengan fasilitas

dan pelayanan yang diberikan. “Kita menyediakan 171 kamar dan 8 ruangan meeting. Selain itu fasilitas untuk anak bermain juga ditingkatkan, Rocky Hotel sudah menyediakan tempat bermain anak pada kolam renang. Daya tampung parkir kendaraanpun juga ditambah kapasitasnya dari tahun sebelumnya,” kata Hari. Untuk menambah hiburan pengunjung, Rocky Hotel dimanjakan dengan mini bar dan live musik setiap malamnya, mulai dari pukul 08:00-11:00 WIB. Selain menawarkan kemegahan, Rocky Plaza Hotel juga menyediakan pusat perbelanjaan Suzuya yang terletak di lantai bawah hotel. Sehingga bagi pengunjung yang ingin berbelanja, tidak perlu jauhjauh keluar, cukup di lingkungan

penginappan saja. Khusus lebaran tahun ini, Plaza Rocky Hotel Padang menaikkan tariff sekitar 20 persen dari harga biasanya. Pembekalan pengetahuan tentang budaya Minang selama lebaran, juga diberikan kepada pengunjung yang berasal dari luar Sumatera Barat. “Datang dan menginaplah di Rocky Plaza Hotel. Karena sampai dengan 18 Juli, kita juga masih akan memberikan diskon THR sampai dengan Rp600 ribu applied,” tandas Hari. (**)

PELAYANAN yang ramah, siap menyambut para tamu dan pengunjung di Rocky Plaza Hotel.

Redaktur: Ryan Syair

Layouter: Wide


14

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

KESEHATAN & LINGKUNGAN TENOK SALON

Tetap Eksis Sejak 1973 Laporan: DEBY AYU LESTARI — Foto: MELATI

PADANG, HALUAN— Mempercantik diri menjadi salah satu alasan sejumlah konsumen datang ke salon kecantikan.

A

SUASANA ruang tunggu Tenok Salon

www.harianhaluan.com

PALAGI jelang hari Lebaran l a l u . Banyaknya konsumen, membuat pekerja di salon kewalahan melayani jumlah pengunjung yang datang. Tenok, adalah salah satu salon yang ramai dikunjungi. Beralamat di Jalan Permindo No.10 Padang. Tenok sang pemilik salon mengatakan, lonjakan pengunjung sudah dimulai sejak minggu ketiga bulan Juni. Menjelang Lebaran, Tenok Salon memang ramai di kunjungi pengunjung. Salon yang sudah berdiri sejah tahun 1973 ini, hingga kini masih tetap eksis Tenok mengatakan, konsumennya merupakan kalangan pria dan wanita. Namun mayoritas wanita, mulai dari ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak.

ASTI, adik Tenok yang kini mengelola Tenok Salon

Mulai yang hanya sekedar creambath, potong rambut, facial, cukur alis, dan rebonding. “Untuk masalah biaya masih menjelang Lebaran tetap seperti biasa. Tidak ada kenaikan harga,” katanya. Untuk rebonding mulai dari Rp150.000 hingga Rp250.000, tergantung panjang rambut.Potong Rp10.000, sedangkan facial Rp 25.000. Azizah, salah seorang pelanggan Tenok Salon menuturkan, sebelum Lebaran datang ia ingin tampil cantik dengan model rambut terbaru dan juga wajah yang sedikit kelihatan lebih muda. “ Saya belai-belain datang dari Batang Anai untuk perawatan rambut dan wajah, apalagi sebentar lagi Lebaran,” ucap Azizah. Pengunjung Tenok Salon sebagian besar berasal dari berbagai daerah di luar Kota Padang. Pelayan dan keuletan karyawan, membuat pengunjung betah untuk melakukan aktifitas kecantikan di Tenok Salon. Meski harus menempuh jarak yang lumayan jauh. Berawal dari Tukang Cukur Keliling Karier Tenok dalam dunia salon kecantikan berawal dari tukang cukur rambut keliling dari rumah ke rumah. Hingga akhirnya ia bisa menyewa sebuah toko kecil di dekat Padang Teater. Karena mengalami penggusuran, akhirnya Tenok memberanikan diri menyewa toko yang lebih besar dan memberi nama “ Tenok Salon”. “Awalnya saya hanyalah seorang tukang cukur rambut keliling. Jika ada panggilan dari konsumen, baru saya datang,” ucap pria kelahiran Ulakan Pariaman ini. Menurut Tenok, tidak mudah untuk bertahan sejak tahun 1973 sampai sekarang. Berb agai liku-liku kehidupan sudah ia rasakan.

Mulai dari salonnya yang sepi pengunjung, h ingga bisa sukses seperti saat ini. Ditambah lagi dengan banyaknya jumlah competitor yang menawarkan berbagai keunggulan untuk menarik pelanggan. Meski seperti itu, ia sendiri tetap sabar dalam mengahadapi perkembangan seperti saat sekarang ini. Baik dalam teknologi maupun dalam segi pemasaran. Ia selalu mengatakan kalau rezeki takkan kemana. Pesan itu selalu ia sampaikan kepada Asti, adiknya yang senantiasa membantunya adalam menjalankan usaha salonnya. Utamakan Kenyamanan Menurut Yunawati (48), Tenok salon sangat mengutamakan kenyamanan konsumen. Hal ini di tunjukkan dengan permintaan konsumen yang sesuai dengan yang diinginkannnya. Jarang keinginan konsu men yang tidak sesuai dengan harapan. ‘“Saya sudah langganan di tenok salon sejak saya masih sekolah di SMA,hingga saat ini.Saya tidak pernah kecewa jika memotong rambut di sini. Semuanya sesuai denan keingan saya, “ucap Yu-

nawati yang menunggu anaknya smooting. Selain dari segi pelayanan, harga yang relative murah-pun m enjadi daya tarik Tenok Salon. Ia tidak mematok harga yang tinggi, hingga memberatkan para konsumen. Hal ini ia lakukan, karena jumlah pengunjung rata-rata menengah kebawah.

“Kami tidak mau pengunjung complain masalah harga. Harga yang kami tawarkan sesuai dengan kantong anak sekolahan,” ucap Asti. Lonjakan konsumen saat mendekati Lebaran, melebihi dari hari bisanya. Omset rata-rata yang diperoleh Tenok lebih dari Rp5 Juta per harinya. (*)

KONSUMEN Tenok Salon

KARYAWAN Tenok Salon sedang melayani konsumen

PLANG nama Tenok Salon

Redaktur: Afrianita

Layouter: Rahmi


SENGGANG

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

15

OSMAN BIN NUR

Utamakan Layanan Prima

FILM ‘HUMOR BAPER’

Seperti Buku Komik FILM berjudul HUMOR BAPER merilis poster kocak dan segar yang dibuat dengan gaya baru, seperti buku komik dengan warna terang membalut poster tersebut. Hal tersebut sesuai dengan genre film yang ingin membuat penonton tertawa. “Kita bikin film yang menggabungin semua komedi, slepstik, sitkom dan satirnya ada,” kata Ali Pare, sekalu sutradara lewat rilis. Joe P Project yang merupakan salah satu pemainnya mengakui, kalau film tersebut merupakan jenis komedi yang berbeda dari yang biasa pernah dibuat di Indonesia. “Semua temen-temen komedian yang baru bisa bersatu main film ini. Ini komedi yang baru yang dirangkai dari berbagai komedi yang sudah ada,” kata Joe P Project. Film Baper berkisah tentang kisah cinta Laila (Damitha Argoebie) yang selalu berujung manis pada pernikahan yang indah. Rojali (Cemen) adalah pemuda keturunan Betawi yang memiliki banyak warisan, anak dari Juragan Kambing (Otis Pamutih) Karena jatuh cinta pada pandang pertama, Rojali rela memberikan segalanya agar Laila bersedia menikah dengannya. Tatkala pernikahan itu benarbenar terjadi, keluarga Cemen pun ikut bahagia. Namun, apa yang terjadi saat malam pertama melunturkan kebahagiaan mereka. Laila ternyata bersengkongkol dengan teman-temannya untuk membawa lari harta kekayaan keluarga Rojali. Karena itulah dalam poster tersebut, Damitha digambarkan sebagai pengantin namun siap lari dengan sepatu kets. Sederet artis yang memainkan film tersebut diantaranya pemenang dan runner up stand up comedian yaitu Cemen dan Ephy Sekuriti. Selain itu Opie Kumis, Joe Project P, Otis Pamutih, Putri Kalimantan Damita Argoebie. (h/kpl)

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

DALAM menjalankan tugas kesehariannya sebagai Camat Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Drs.Osman bin Nur,M.Si senantiasa mengedepankan kepentingan warga. Tak jarang dia harus bekerja hingga sore dan malam hari demi memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat yang membutuhkannya. Meski demikian, sosok pamong dengan perawakan gempar ini senantiasa terlihat ceria dan mampu bergaul dengan masyarakat dari berbagai lapisan, tentunya warga yang bermukim hingga ke pelosok Jorong dan Dusun sekalipun. Drs.Osman bin Nur mengawali t ugasnya setelah menamatkan APDN Bukittinggi pada

tahun 1991. Dua tahun kemudian dipercaya menjabat lurah di kawasan Batusangkar. Karirnya terus bersinar karena berturutturut kemudian dia dipercaya menjadi Sekretaris Kecamatan, Kasubbag di lingkungan Pemkab Tanah Datar dan selanjutnya menjabat camat hingga saat ini. Dari berbagai pengalaman lapangan dalam memangku jabatan sebagai camat, s osok Osman bin Nur semakin matang dalam memberikan pelayanan kepada warga di nagari, terutama memfasilitasi warga agar lancar berurusan dengan Pemerintah Kabupaten. Dalam memberikan pelayanan prima kepada warga, dia berharap dapat mendorong warga, terutama yang masih berada di

bawah garis kemiskinan untuk bisa melepaskan diri hingga bisa hidup layak dan berkecukupan. “Masyarakat yang bermukim jauh di pelosok nagari hingga ke jorong-jorong harus bisa menikmati kebahagiaan dengan merubah taraf kehidupannya dan mampu mencukupi kebutuhan anggota keluarga, terutama anakanak mereka agar bisa mengenyam pendidikan untuk bekal mereka dalam menapaki citaciata”, tuturnya. Dari buah perkawinannya dengan Conni Elfina yang juga pengabdi sebagai PNS di lingkungan Pemkab Tanah Datar, Osman dikaruniai seorang putr a Habiel Z akiy Osman, yang k ini masih duduk di bangku SMTA. ( h/emz )

Jane Shalimar Tetap Santai PERCERAIAN Jane Shalimar dan Didi Soekarno akhirnya menemui babak baru.

S

AYANG Didi sebagai pihak tergugat sama sekali tak me nampakkan batang hidungnya di sidang lanjutan perceraian yang digelar di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Kamis (14/7). Jane sendiri mengaku tak terlalu kecewa dengan mangkirnya Didi. Alhasil, sidang pun harus ditunda dan rencananya bakalan digelar kembali minggu depan. “Udah biasa (tak hadir sidang), karena prinsipnya tidak pernah hadir. Kalaupun hadir buat apa juga, nggak ngaruh sih,” ujar Jane Shalimar saat ditemui di di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Kamis (14/7). Ibu satu anak itu juga mengaku santai menghadapi masalah perceraiannya ini. Apalagi menurut Jane, ia saat ini sudah mulai menata kembali kehidupannya yang sempat hancur. “Memang nggak ada

beban karena ini proses yang harus dilewati, kecuali saya nggak mau care. Perceraian ini kan sudah setahun lebih, Alhamdulilah saya sudah menapaki kehidupan saya. Salah satunya dengan menghadiri persidangan ini,” tambah Jane. Sementara itu, Jane saat ini dikabarkan lagi dekat dengan seorang pria dari kalangan

pengusaha. Sayangnya, Jane sampai saat ini masih belum mau membongkar siapa identitas pria tersebut. (h/kpl)

Ben Kasyafani Segera Menikah BEN Kasyafani saat ini sedang mempersiapkan pernikahan keduanya dengan wanita cantik berhijab bernama Nesyana Ayu Nabila, yang biasa disapa dengan panggilan Ines. Ben dan Ines dikenalkan sebelum memutuskan untuk menikah. Antara Ben dan Ines terpaut umur yang cukup jauh, tapi itu tak mengurungkan niat untuk menikah. Bahkan ada satu sifat dari sang calon istri yang membuat Ben yakin untuk menikah lagi. “Ines orangnya lempeng, umur memang cukup berjarak tapi bisa jadi sosok orangtua. Aku lihat feature Ines, ada rasa tenang nyaman juga dari Sienna. Itu mungkin yang akhirnya bikin gue yakin,” kata Ben ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (14/ 7). Menurut pengakuannya saat mengenal Ines, Ben tak langsung mantap untuk menikah. Bahkan dia mengaku juga sempat ragu. Tapi karena dari awal dia berniat baik, dia yakin bisa diberi jalan. “Keraguan ma-

Redaktur: Devi Diani

nusiawi banget, kita juga kalau udah pacaran lama, muncul keraguan. Wajar itu diberikan kegalauan. Yang perlu, kita yakinkan hanya niatnya,” kata mantan suami Marshanda ini. “Kalau udah yakin itu nggak akan buat kita susah. Akan ada jalannya jika kendala itu datang,” pungkasnya. (h/kpl)

Layouter:Rahmi


16

MINGGU, 17 Juli 2016 12 Syawal 1437 H

Wallpaper dinding tema natural alam rumah minimalis

PROPERTI

Wallpaper dengan motif besar

Win Luxury di Jalan Jhoni Anwar

WIN LUXURY FURNITURE LIGTHING WALLPAPER

Ganti Cat Anda dengan Kertas Dinding Laporan: RINA SYAFITRI

PERSAINGAN di dunia bisnis furniture yang makin sengit tidak membuat Hermanto, Direktur Furnitur luxury hilang semangat untuk memajukan usahanya. Terbukti pihaknya berhasil mendirikan empat toko furnitur yang ada di Jalan Veteran, Bandarbuat, Gajah Mada dan di Jalan Jhoni Anwar toko Win Luxury sekarang. Win Luxury yang hadir di Bulan Ramadhan lalu, menyediakan aneka kebutuhan rumah seperti sofa, spring bed, lemari pa-jangan, furnitur kantor, dan kamar set. Sementara produk utamanya adalah produk penerangan (lighting) dan yang berhubungan d engan kelistrikan, seperti lampu hias dan kertas din-ding (wallpaper). Khusus wallpaper, pulu-han ribu motif tersedia di toko ini. Hermanto menjelaskan, wallpaper digunakan sebagai pengganti cat dinding dan ini sudah menjadi tren

masyarakat saat ini. Alasannya sederhana, tampilannya lebih modern, tahan lama dan menghilangkan kejenuhan ketika berada di rumah dengan kesan cantiknya. “Aturan pemasangannya pun tidak terlalu sulit, caranya cukup ditempelkan pada dinding rumah seperti halnya ketika memasang sebuah stiker. Karena bahan wallpaper tersebut terbuat dari jenis kertas,” ungkapnya. Namun sebelum ditempel, dinding yang akan digunakan harus di lap terlebih dahulu menggunakan air, jika dinding sudah kering, barulah wallpaper boleh dipasang. Wallpaper yang disediakan pada toko Win Lu- Wallpaper dengan model klasik xury berbagai me-rek yang terkenal terdiri dari buatan Korea dan buatan Cina, seperti ma-jesty, vivack, TIPS MUDAH MEMASANG WALLPAPER polaris, tex-tu-re, galery, concept, dan exo--dus. 1. Pilihlah produk wallpaper yang bebas racun. Lebih lanjut dikatakan

Satu hal yang perlu diwaspadai saat memilih kertas dinding, yaitu soal kandungan bahan berbahayanya. Pilih yang pencair tinta atau lapisannya berbahan dasar air atau waterbase. 2. Pilih corak, motif, dan warna yang sesuai dengan selera Anda, namun cocokkan dengan furnitur. Pilih yang dapat menghidupkan suasana ruangan. Untuk rumah klasik, Anda dapat memilik motif bungabunga. Sebaliknya, untuk rumah minimalis, pilihan yang pas adalah warna gelap, seperti abu-abu. 3. Untuk ruangan kecil, sebaiknya pilih kertas dinding dengan garis horizontal agar ruangan terlihat besar. Jangan terlalu banyak motif karena terkesan ramai dan menambah sempit. Kalaupun ingin yang bermotif, pakai yang jaraknya jarang-jarang atau gunakan hanya pada satu sisi dinding. 4. Kertas dinding dapat bertahan antara 10 sampai 15 tahun. Agar kertas dinding Anda dapat dinikmati dalam jangka waktu selama itu, sebaiknya Anda jangan langsung memutuskan membeli kertas dinding di satu tempat. 5. Kertas dinding bersifat tahan lama. Jangan sampai kertas dinding Anda terkena rembesan atau bocoran air karena lamalama bisa mengelupas.

www.harianhaluan.com

oleh pemilik Win Luxury ini, dalam perawatan wallpaper sendiri tidak ada caracara khusus yang dilakukan, cukup pengguna memperhatikan agar wallpaper yang

sudah menempel pada dinding tidak terkena air ataupun sejenisnya. Karena jika terkena air wallpaper tidak akan bertahan lama dan cepat rusak.

“Jangka waktu penggunaan wallpaper tidak ditentukan, karena bertahan atau tidak wallpaper pada dinding tergantung pemilik rumah melakukan perawa-

Memilih Wallpaper untuk Rumah Minimalis TENTUKAN ruangan terlebih dahulu. Hal ini penting karena di ruangan itulah wallpaper akan dipasang. Luas Ruangan Kontradiksi antara dinding dan wallpaper adalah hal yang harus Anda hindarkan. Di sinilah fokus ruangan berperan, seperti untuk ruang kecil, dapat menggunakan wallpaper dengan garis horizontal agar ruangan terlihat besar. Sebaiknya tidak memilih motif besar dan ramai untuk ruang sempit. Untuk ruang luas, pilih wallpaper berwarna gelap atau hangat. Misalnya cokelat, dengan begitu ruangan terkesan hangat dan nyaman. Memilih Motif

Wallpaper Permainan motif di sebuah ruang bisa membuat ruang tersebut tampil lebih menarik. Memilih motif terkait dengan tema ruang, tapi secara umum terbagi

menurut ukurannya, yakni motif besar dan kecil. Untuk ruang tidur misalnya, ada baiknya menghindari penggunaan motif berpola besar dengan bentuk dan warnawarna kontras. Pilih motif

kecil-kecil dengan warna lembut dan menenangkan. Pemilihan Warna Pemilihan warna dapat memengaruhi perasaan terhadap ruangan serta mengubah persepsi terhadap ruangan. ***

Redaktur: Rahmadhani

tan,” ujarnya. Wallpaper yang tersedia pada Win Luxury cocok untuk semua desain rumah, baik rumah minimalis maupun rumah yang ukuran besar. “Semua wallpaper yang ada disini sesuai digunakan pada semua bentuk rumah, hanya saja kita harus mencocokkan lokasi ruangan yang akan di pasangkan wallpaper agar nanti tercipta suasana rumah yang lebih elegan,” sarannya. Namun, saat ini Win Luxury belum banyak memproduksi motif wallpaper yang diminati anak-anak. “Wallpaper untuk kamar anak-anak ada, namun kami baru menyediakan bentuk motif anak nada. Jenis motif boneka-boneka memang belum tersedia, mudah-mudahan dengan segera kami bisa menyediakan ragam motif yang di sukai anakanak tersebut,” tutur Hermanto. Sedangkan untuk harga wallpaper sendiri cukup terjangkau mulai dari kisaran harga Rp 400 ribu per rol sampai Rp 1 juta per rol. Untuk wallpaper buatan Cina harga Rp 400 ribu per rol (10 m), sementar a wall pap er buatan Korea dijual dengan harga Rp 1 juta per rol (15 m). Ditanya tentang peningkatan penjualan, pihaknya mengaku saat ini masyarakat lebih banyak meminati wallpaper sebagai pengganti cat dinding, jadi pejualan wallpaper pun juga mengalami peningkatan. ***

Layouter: Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.