Harian Umum
I klan Berlangganan Pengaduan
MEDIA GROUP
MINGGU
0751 0751 0751
4488700 9559333 4488702
TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 305 TAHUN KE 63
18 MARET 2012 M/25 RABIUL AKHIR 1433 H Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Pengrajin Payakumbuh Butuh Asosiasi
Honda Tunjuk Indonesia Basis Produksi Baru
PERSONAL 22
OTOMOTIF 15
YONIZAR SYAM BENDANG
Kompak Sekeluarga ELOK 13
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (QS Luqman ayat 6) 05.09 WIB
12.29WIB
15.29 WIB
18.33 WIB
19.41WIB
LAPORAN UTAMA KEBAKARAN LAGI — Kebakaran menghanguskan tiga rumah warga di Jalan Ujung Pandan, Kelurahan Olo, Padang, Sabtu (17/3) siang. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Tak ada korban jiwa. Belum diketahui penyebab kebakaran. AMIR
KERUGIAN RATUSAN JUTA
Posyandu: Menepis Mitos, Merangkul Kaum Ibu Posyandu memiliki peran yang strategis dalam upaya pencegahan penyakit dan perbaikan gizi masyarakat. Sayangnya ia masih dipandang sebelah mata.Dasawarsa terakhir, eksistensi Posyandu mulai kehilangan spiritnya. Semasa Orde Baru, kegiatan ini marak dilaksanakan setiap bulan dengan kegiatan yang beragam. Kini, entah apa sebabnya, banyak kaum ibu yang enggan mendatangi Posyandu. Secara kuantitas jumlah posyandu di Indonesia memang membanggakan, mencapai 270.000. Tetapi hampir setengahnya tidak aktif. Kalau pun aktif kualitasnya masih banyak yang perlu ditingkatkan. Revitalisasi atau penguatan kembali Posyandu sebenarnya sudah mulai digiatkan sejak tahun 1999 tetapi sampai sekarang belum terlihat bukti keberhasilannya. Menurut data kunjungan Posyandu, setiap bulannya rata-rata hanya 60 persen balita yang rutin datang ke posyandu. Peran posyandu bukannya tidak disadari pemerintah. Menurut Dr. Hadiat dari Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Badan Perencanaan Nasional, peningkatan kualitas Posyandu sudah menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka menengah. Karena berada di nagari, desa/ kelurahan atau lingkungan warga, Posyandu bisa menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat secara langsung. Apalagi Posyandu seharusnya bisa melayani 22 juta penduduk Indonesia yang masuk kelompok anak-anak.
MAKIN PANJANG — Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera terjebak kemacetan mencapai 18 kilometer sejak pintu Tol Cilegon Timur hingga ke dalam dermaga Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (17/3). Meski cuaca sudah membaik kemacetan malah bertambah panjang karena tidak seimbangnya antara jumlah truk yang terus meningkat dengan jumlah kapal roro beroperasi yang hanya 19 unit dari 28 unit yang biasa beroperasi, sedang 9 unit lainya dalam perbaikan karena rusak . ANTARA
KRIMINALITAS KIAN GANAS
Wartawan TVRI Tewas Ditembak Perampok Perampok melepaskan timah panas karena terpergok saat hendak mengambil sepeda motor korban. Korban tewas dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri.
TANGERANG SELATAN, Haluan—Djuli Elfano, (47), wartawan senior TVRI, tewas ditembak pelaku pencuri motor di
>> WARTAWAN hal 11
KELOMPOK CIPAYUNG KOTA PADANG UNJUK RASA
Kumpulkan Tanda Tangan Tolak Kenaikkan BBM
Aksi unjuk rasa dari kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Kota Padang menolak kenaikan BBM. Mereka mengumpulkan tanda tangan. RENO
PADANG, HALUAN—Ratusan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (17/3) di Kantor Balai Kota Padang, dengan cara mengumpulkan tanda tangan masyarakat, termasuk wartawan yang meliput. Sebelumnya melakukan long march dari Jalan Hang Tuah ke Jalan Muhammad Yamin dan berorasi di depan Balaikota Padang.
Mahasiswa dala orasinya meminta Pemerintahan SBYBoediono mendengar suara mahasiswa agar tak menaikkan harga BBM. Aksi ini mahasiswa mengatasnamakan Kelompok Cipayung Kota Padang dengan cara mengumpulkan 1.000 tanda tangan dari masyarakat sebagai wujud penolakan. Kelompok Cipayung Kota Padang ini sekelompok mahasiswa yang terdiri dari organisasi HMI, GMNI, PMII,
GMKI, dan PMKRI, mendesak pemerintah tak menaikkan BBM dengan dalih menyelematkan APBN. Aksi unjuk rasa dilaksanakan dengan berjalan kaki mulai dari Kantor HMI di Jalan Hang Tuah hingga Ruang Taman Hijau (RTH), Lapangan Imam Bonjol Padang. Sesampai di depan Kantor Balai Kota Padang,
>> KUMPULKAN hal 11
Tiga Rumah Ludes Terbakar PADANG, HALUAN—Tiada pekan tanpa kebakaran. Demikian julukan yang tepat untuk Kota Padang ini. Karena setiap pekan ada saja kebakaran. Kemarin, Sabtu (17/3) di tengah terik matahari, kebakaran melalap tiga rumah warga di Jalan Ujung Pandan, RT05/RW03, belakang Kantor Pusat Bank Nagari, Kelurahan Olo, Padang Barat. Tak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Salah seorang pemilik rumah, Rosda histeris dan pingsan saat melihat rumahnya dengan dilahap api. Menurut Olipia, juga salah seorang pemilik rumah lainnya yang terbakar itu, penyebab kebakaran belum diketahui, tapi api berasal dari kamar tidurnya. Saat api
menjalar, ia berada di dapur. “Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Tak jelas penyebab kebakaran.,” kata Olipia singkat kepada Haluan, di lokasi kejadian, Sabtu (17/3). Api dapat dijinakkan tim pemadam kebakaran dengan mengerahkan lima unit mobil kebakaran satu jam setelah kejadian. Ketiga pemilik rumah terbakar yaitu, Dahlan Ependi, Olipia, dan Salamaini. Salah seorang pemilik rumah Dahlan mengatakan, barang yang dapat di selamatkan hanya satu unit pesawat TV dan pakaian yang ada di jemuran. “Tak ada barang yang bisa diselamatkan,” katanya. Kepala Dinas Damkar Kota Padang, Budhi Erwanto mengatakan,
>> TIGA hal 11
“Bapak Garis Kemiskinan Indonesia” Wafat BOGOR, JAKARTA — Guru besar emeritus Institut Pertanian Bogor (IPB), yang mendapat berbagai penghargaan berkat keilmuannya, Prof Dr Ir Sajogyo, wafat di kediamannya di Jalan Malabar Nomor 22, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/3) pukul 05.00 WIB. Sajogyo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dreded, Kota Bogor, pada hari itu juga. Almarhum terkenal dengan teori dan pemikirannya mengenai masalah penanggu-
langan kemiskinan yang berbasis pada beras. Di kalangan akademisi dan intelektual Indonesia, dikenal sebagai “Bapak Garis Kemiskinan Indonesia”. Gelar tersebut antara lain pernah dinyatakan Prof Dr Mubyarto. Gelar itu diberikan karena kepakarannya, dan almahum adalah ilmuwan yang turut meletakkan dasar-dasar studi sosialekonomi pedesaan di Indonesia.
>> BAPAK hal 11
“DITAGAH” TAWURAN
Pelajar Keroyok Pegawai Honor PADANG, HALUAN — Perilaku pelajar Kota Padang kian kurang ajar saja. Sudah berani main pukul orang yang tak bersalah. Itulah yang dialami, Rifat Arifuddin, (35), seorang pegawai honorer Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindak) Kota Padang. Pada Sabtu , (17/3) sekitar pukul 10.30 WIB, di depan Rumah Dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Rifat dihajar sekelompok pelajar dengan lemparan batu. Rifat pun mengalami luka robek di keningnya. Peristiwa ini terjadi, ketika rapat pejabat Pemko Padang berlangsung di rumah Dinas Sekda di Jalan Ratulangi. Kemudian Rifat ini terdengar suara keributan di luar, sehingga rapat tersebut terganggu. Untuk itu, dia melihat keluar dan ternyata puluhan pelajar tawuran
>> PELAJAR hal 11
2 OLAHRAGA
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
KLASEMEN SEMENTARA 1. PERSIBO
11 6 2 3 (14-8)
20
2. PERSIBABANTUL 11 5 3 3 (13-10) 3. SEMEN PADANG 10 4 5 1 (16-8)
18 17
4. PERSEBAYA 5. PERSEMA
10 5 1 4 (10-7) 10 4 2 3 (15-17)
16 14
6. PERSIRAJA 11 3 5 3 (13-14) 7. PSM MAKASSAR 10 3 4 3 (13-17)
14 13
8. PERSIJAP 9. PERSIJA
10 3 4 3 (9-13) 11 2 5 4 (14-16)
13 11
10. BONTANG FC 11. AREMA
9 2 4 3 (7-8) 9 3 3 3 (16-13)
10 12
12. PSMS MEDAN
9 1 2 6 (9-17)
5
Hasil Pertandingan, Sabtu (17/3) Arema Indonesia Vs PSM
4-0
KLASEMEN SEMENTARA 1. SRIWIJAYA FC
17 11 3 3
38-16
36 31
2. PERSIPURA
15 9 4 2
29-17
3. PERSIWA
15 9 3 3
27-18
30
4. MITRA KUKAR
15 8 3 4
30-21
27
5. PERSIJA
15 7 5 3
23-9
26
6. PERSELA
15 7 4 4
25-18
25
7 .PERSIB
15 7 4 4
20-21
25
8 . PELITA JAYA
15 6 2 7
26-26 20
9. PSPS
15 6 2 7
22-22
20
10.PERSIBA
14 5 4 5
23-28
19
11.PERSIDAFON
15 5 3 7
27-37
18
12. PERSISAM
15 5 3 7
18-20
18
13. GRESIK UNITED
14 5 2 7
19-26
17
14. PSMS
14 3 5 6
15-19
14
15. DELTRAS
15 4 2 9
16-23
14
16. PSAP
15 2 6 7
13-23
12
17. AREMA
15 2 5 8
16-27
11
18. PERSIRAM
15 2 4 9
17-32
10
Hasil pertandingan Sabtu (17/3) Mitra Kukar Vs Deltras 1-0 Sriwijaya Fc Vs Persiram 1-0
CAS Tolak Gugatan KPSI JAKARTA, HALUAN — Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) menolak gugatan yang diajukan kubu Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) terhadap PSSI. Termasuk di antaranya keputusan soal digelarnya Kongres Luar Biasa. "Ada dua gugatan yang diajukan dan kemudian ditolak CAS (Court of Arbitration for Sports). Suratnya sudah PSSI terima, baru saja setengah jam lalu suratnya datang," sahut Direktur Legal PSSI, Finantha Rudi, yang dikutip dari detikSport, Jumat (16/3). Sebelumnya, pada 8 Maret lalu kubu KPSI mengajukan beberapa gugatan ke CAS. KPSI meminta CAS mengeluarkan keputusan sela untuk menghentikan kongres tahunan PSSI, yang akan digelar pada Minggu (18/3/2012) lusa. Selain itu, melalui CAS KPSI juga meminta agar Exco PSSI tidak menghalanghalangi jalannya Kongres Luar Biasa (KLB) dan meminta bantuan FIFA dan AFC dalam pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Alasannya adalah agar validitas dan prosedural KLB terpenuhi. "Ada dua gugatan. Yang pertama 2688, terkait La Nyalla dan tiga klub yang meminta PSSI dianggap melanggar statuta dan harus melakukan KLB. Untuk tuntutan ini keputusan CAS sudah final, bahwa CAS mengatakan mereka 'has no jurisdiction'. Tidak punya kewenangan," lanjut Finantha di ujung telepon. "Yang kedua 2736, gugatan KPSI yang di antaranya ditandatangani empat mantan anggota Exco dan 26 yang mengaku pengprov. Mereka minta dikeluarkan keputusan provisional, keputusan sela seperti yang sempat dikeluarkan sebelumnya (dalam kasus Persipura)." "KPSI minta KLB dijalankan dan kongres tahunan PSSI dihentikan. Permintaan agar dikeluarkan keputusan sela ini ditolak CAS. CAS tidak melihat adanya kepentingan yang benar-benar mendesak," sambung Finantha. Terkait keluarnya putusan CAS tersebut, PSSI tidak akan melakukan langkah apapun. Dengan kongres tahunan yang sudah di depan mata, PSSI memilih fokus menuntaskan pekerjaan yang ada. "Kita tetap seperti yang kemarin, rekonsiliasi. Kita berharap teman-teman masuk lagi ke PSSI, lupakan masa lalu. Demi Indonesia dan demi timnas. Fokus kita sekarang menjalankan kongres, besok sudah pembukaan," Finantha menuntaskan. (net)
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Pasangan ganda putra Indonesia, Alvent Chandra Yulianto-Hendra Aprida Gunawan lolos ke semifinal turnamen Swiss Open GP Gold 2012. Bersama pasangan ini, Indonesia juga menempatkan dua wakil lainnya di babak semifinal, yakni di nomor tunggal putra dan ganda campuran. PB-PBSI
Nil Waspadai PSMS PADANG, HALUAN — Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengaku mewaspada kebangkitan PSMS Medan yang berhasil mencuri poin di dua laga tandang terakhirnya, menghadapi Persijap Jepara dan Persiba Bantul. Karenanya, Nil mengajak anak asuhnya untuk tetap fokus bermain kendati tim yang dihadapinya adalah tim yang berada
di dasar klasemen. Namun, di sisi lain, Semen Padang juga punya keinginan untuk tampil sebagai juara paruh musim pada Indonesian Premier League (IPL). Raihan tiga poin saat bertandang ke Stadion Teladan markas PSMS Medan pada Minggu (18/3) sangat dibutuhkan. Pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh RCTI, Minggu (18/3) pukul 16.00 WIB , pelatih Laskar Bukit Indarung Nil Maizar berharap pasukan kabau sirah dapat menampilkan penampilan tebaik dan memenangkan pertandingan ini untuk mendapatkan hasil terbaik di akhir paruh musim ini, "Menjadi juara paruh musim merupakan kebahagiaan yang kami persembahkan untuk masyarakat sumatera barat, dan
Terancam, Djohar Tetap Tenang PALANGKARAYA, HALUAN — Ancaman FIFA untuk memberi sanksi pada Indonesia ditanggapi dengan tenang oleh Djohar Arifin Husin. Ketua umum PSSI menyebut beberapa alasan mengapa ia yakin sanksi itu tak akan dijatuhkan. FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia jika PSSI tidak bisa menyelesaikan masalah pada persepakbolaan Indonesia hingga 20 Maret mendatang. Kompetisi menjadi masalah yang utama karena kini ada dua kompetisi yang sedang berlangsung; IPL dan ISL. Djohar mengklaim bahwa kemungkinan besar FIFA tidak akan menjatuhkan hukuman karena PSSI sudah berusaha bertindak untuk melakukan rekonsiliasi. "Saya yakin, Insya Allah nggak. Karena PSSI bukannya pasif, bukannya beku dan, tidak berusaha apa-apa. Kita terus berusaha," ujarnya kepada wartawan di Hotel Aquarius, Palangkaraya, Sabtu (17/3/2012). "Kami juga terus lobi-lobi (FIFA). Jadi, Insya Allah tidak (dihukum)," lanjutnya. Mengenai ISL sendiri, Djohar menegaskan niatnya untuk melegalkan kompetisi tersebut sehingga bisa berada di bawah PSSI. Ia menyebut bahwa ini adalah salah satu upayanya menghindari sanksi. "Kita akan berusaha legalkan. Tapi, tetap harus sesuai dengan regulasi," lugasnya. "Persib kemarin sudah datang dan kita beri tahu poinpoinnya. Ternyata, mereka setuju dengan pilihan-pilihan itu," tuntasnya.(h/net/mat)
tentunya kebahagiaan bagi para pemain sekaligus menunjukkan hasil perjuangan mereka selama putaran pertama ini, namun semua tetap kita serahkan kepada Allah SWT mengenai hasil akhir pertandingan ini" ujar Nil saat dihubungi Haluan usai memimpin anak asuhnya mencoba lapangan Stadion Teladan, Medan, Sabtu (17/3) pagi Ia berharap pada pertandingan ini perangkat pertandingan dapat memimpin pertandingan ini dengan fair. Laga menghadapi tim Ayam Kinantan ini, dipastikan Kabau Sirah tidak akan diperkuat David Ngan Pagbe karna mengalami cidera tangan. Absennya pagbe memang sedikit berpengaruh pada penampilan tim, tetapi Nil yakin bahwa pemain pelapis
SPdapat menampilkan penampilan terbaik dalam mengisi tempat yang biasa dilakoni David Pagbe. Pemain pelapis yang disiapkan adalah Saepuloh dan Zico Aipa. Sementara asisten pelatih Medan M Khaidir mengatakan PSMS berharap dapat mengamankan poin di kandang,dan skuad Ayam Kinantan optimis bisa meraih hasil optimal dikarenakan selain main di kandang dan melihat kondisi Semen Padang FC yang anti klimaks dikarenakan di dua pertandingan sebelumnya tidak bisa meraih hasil maksimal. Namun di balik itu PSMS juga mewaspadai jika pertandingan ini dijadikan Semen Padang kebangkitan mereka setelah tidak optimal di dua pertandingan sebelumnya. (h/rio)
Arema Bantai PSM MALANG, HALUAN — Harapan Arema Indonesia mendapatkan poin penuh pada laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) menjamu PSM Makasaar terwujud. Tim 'Singo Edan' menang telak dengan skor 4-0. Di Stadion Gajayana, Sabtu (17/ 3/2012) sore WIB, tim tuan rumah sudah unggul dua gol duluan di babak pertama yang dicetak oleh Andrew Barisic dan Roman Chamello. Gol pertama tercipta setelah umpan silang Putut Waringin Jati dari sektor kiri gawang PSM disambut tandukkan kepala Barisic yang bersarang di sisi atas gawang. Kedudukan berubah menjadi 1-0. Unggul satu gol anak asuh Dejan Antonic ini semakin garang dalam menekan jantung pertahanan lawan. Di menit 37, Roman Chamello berhasil menggandakan kemenangan menjadi lewat sepakan kaki kirinya. Skor 20 pun bertahan hingga turun minum. Di babak kedua PSM masih kesulitan mencetak gol balasan. Malahan harus kehilangan salah satu pemainnya, Fandi Eddy diganjar kartu merah oleh wasit di menit 63 akibat melakukan pelanggaran keras. Bermain dengan sepuluh pemain membuat skuad berjuluk Juku Eja itu semakin terpuruk dan kewalahan menghadapi
permainan Arema. Keunggulan jumlah pemain mampu dimanfaatkan oleh Arema untuk menambah pundi-pundi golnya. TA Musrafy kali ini mencatatkan namanya di papan skor untuk mengubah skor menjadi menjadi 3-0 di menit 64. Kiper PSM Andi Muhammad dipaksa kembali memungut bola dari gawangnya sendiri di menit 72. Anggo Julian melepaskan tembakan yang membentur pemain bertahan PSM Satrio Syam, malangnya bola justru meluncur ke gawangnya sendiri. Arema 4, PSM 0. Antonic mengaku puas dengan performa skuadnya yang bermain dengan apik dan berhasil mencapai target kemenangan. "Menang jadi target kami dengan mengandalkan semangat pemain muda, pertandingan sore ini anak-anak sudah bermain baik," ujar mantan pelatih Timnas Hongkong ini usai pertandingan. Keputusan PSM untuk menurunkan sejumlah pemain muda tidak berhasil. Hal ini diakui Pelatih PSM Makassar Pieter Segrt. "Kekalahan ini karena terlalu berani menurunkan pemain muda, faktor pengalaman menjadi masalah terbesar. Saya pun akan tanggung jawab atas kekalahan ini," lugas Segrt. (h/net/mat)
SWISS OPEN GP GOLD 2012
Indonesia Tempatkan Tiga Wakil di Semifinal BASEL, HALUAN — Indonesia menampatkan tiga wakilnya di tiga nomor berbeda pada Semifinal Swiss Open GP Gold 2012. Ketiga wakil merah putih itu, masing-masing tunggal putra Taufik Hidayat, ganda putra Alvent Candra Yulianto/ Hendra Aprida Gunawan serta ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir perlu tiga set untuk memastikan tiket ke semifinal. Dalam pertandingan babak perempatfinal yang berlangsung Jumat (17/3/2012) malam WIB, Taufik harus berjuang susah payah sebelum bisa masuk semifinal. Dalam waktu lebih dari satu jam dia mengalahkan Shon Wan Ho dengan 21-14, 10-21 dan 21-19. Di semifinal, Taufik akan menghadapi pemenang laga antara Chen Jin menghadapi Daren Liew. Juga lolos ke babak empat besar adalah pasangan ganda putra Alvent Chandra Yulianto/Hendra Aprida Gunawan. Duo Indonesia tersebut merebut tiket semifinal usai menundukkan V Shem Goh/Kok Siang Teo juga dengan tiga set 21-15, 12-21 dan 21-12 . Yang akan dihadapi Chandra/ Gunawan di semifinal adalah pemenang pertandingan antara Chen Hung Ling /Lin Yu Lang vs Naoki Kawamae/ Shoji Sato. Satu lagi wakil Indonesia masuk ke babak semifinal Swiss Open GP Gold. Harus bertarung tiga set menghadapi pasangan asal Malaysia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melangkah ke empat besar. Tantowi/Liliyana benar-benar harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya sebelum bisa menang. Bertanding selama 53 menit, mereka menundukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor ketat 21-19, 18-21 dan 25-23. Hasil ini mengantar Tantowi/Liliyana, yang ditempatkan sebagai unggulan teratas, masuk ke semifinal dan akan menghadapi pasangan gado-gado InggrisSkotlandia Chris Adcoc/Imogen Bakier. (h/mat/net)
Mitra Kukar Raih Poin Penuh TENGGARONG, HALUAN — Mitra Kutai Kartanegara menyenangkan pendukungnya dengan meraih tiga angka dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL). Berhadapan dengan Deltras Sidoarjo, Mitra Kukar menang tipis 1-0. Mitra Kukar menjamu Deltras di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (18/3/2012) sore WIB. Gol tunggal sekaligus kemenangan tuan rumah dicetak oleh Jajang Mulyana.
Gol tersebut terjadi di menit 23. Jajang menyambut bola umpan Nemanja Obric dengan sepakan pelan namun berhasil menaklukkan kiper Wawan Hendrawan. Di babak kedua, Marcus Bent dkk. masih berhasrat menambah keunggulannya kendati sudah memimpin 1-0. Pada menit ke-66, Arif Suyono yang lolos dari pengawalan melepaskan sepakan dari sudut sempit. Sayang sekali, bola masih
sedikit saja melebar dari gawang Deltras. Hingga sisa waktu pertandingan, Deltras tidak mampu mencetak gol balasan demikian pula Mitra Kukar. Sehingga Mitra Kukar berhak atas kemenangan 1-0. Dengan kemenangan ini Mitra Kukar naik ke posisi empat klasemen sementara dengan koleksi 27 poin. Sementara Deltras tak bergeming di peringkat 15 dengan perolehan 14 poin. (h/net)
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Dewan Redaksi : H. Hasril Chaniago (Ketua), Zul Effendi, Sofialdi, Eko Yance Edrie, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Korlip: Rudi Antono, Korlip Daerah: Syamsu Rizal, Redaktur: Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: David Ramadian, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi, Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Plt Kabag Sirkulasi), Nofriza Zainyar (Plt Koord Pemasaran) , Junaidi (Plt Koord Eceran), Yan Syafri (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Isbadri Bakri (Plt. Koord Iklan Daerah), Tata Letak/Desain: Syafrizal (Koordinator),David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
OLAHRAGA 3
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
APOEL Bangga Hadapi Madrid SIPRUS, HALUAN — Klub kuda hitam Liga Champions asal Siprus, APOEL, menyatakan tidak gentar meski mereka akan menghadapi raksasa Spanyol, Real Madrid, menyusul hasil undian babak perempat final Liga Champions pada Jumat (16/03) kemarin. Sebaliknya APOEL justru merasa bangga mendapat lawan sekelas Los Blancos. "Saya bangga terhadap APOEL dan Siprus. Kami bangga dapat bermain dengan tim seperti Real Madrid," kata presiden klub APOEL, Fivos Erotocritou, kepada radio Sport FM dari Swiss. "Ini merupakan sesuatu yang menakjubkan bagi kami dan Siprus, Sebelum undian kami mengucapkan selamat terhadap apa yang telah kami raih sejauh ini. Perasaan yang kami lalui sungguh unik." Sebelum undian, APOEL mengekspresikan harapan mereka untuk menghindari tim favorit, yakni Barcelona dan Real Madrid, yang merupakan kandidat kuat untuk mengangkat trofi di Muenchen. Namun pada hasil undian yang diadakan di markas besar UEFA di Nyon, Swiss kemarin itu mengharuskan mereka untuk bertemu salah satu tim favorit tersebut yaitu Real Madrid. "Ini adalah undian yang tidak kami kehendaki. Real adalah klub besar sepak bola dan salah satu tim terbaik di planet ini, bersama dengan Barcelona," kata mantan pemain APOEL dan ofisial klub, Takis Antoniou. "Kami akan melakukan semua yang dapat kami lakukan untuk mendapatkan hasil positif di Nicosia, kami tidak dapat berbicara bahwa lawan-lawan kami memiliki kelemahan, namun kami juga memiliki kemampuan," tambahnya. Sekarang tim Nicosia ini memiliki tugas maha berat untuk mencoba menggagalkan skenario terbaik kompetisi ini, mungkin saja keberhasilan mereka dapat berlanjut. "Real Madrid adalah tim terkenal di dunia dan kami akan menanti dan melihat apa yang akan terjadi," kata wakil presiden, Andis Polydorou, kepada stasiun televisi swasta, Sigma, segera setelah undian dilakukan. "Bola itu bundar dan kami akan memberikan tembakan terbaik kami di lapangan seperti yang telah kami lakukan sebelumnya di kompetisi ini," imbuhnya. (net)
Mancini Yakini City Juara MANCHESTER, HALUAN — Manajer Manchester City, Roberto Mancini tak mempermasalahkan selisih satu poin di belakang Manchester United karena dengan laga tersisa ia yakin mereka bisa mengatasinya. Setelah tampil ganas di awal musim, mesin perang City mulai ngadat dan mereka pun harus rela menyerahkan pucuk pimpinan klasemen pada sang rival, dan Mancini berusaha untuk mengalihkan tekanan dari para pemainnya dengan menyalahkan diri sendiri atas kemunduran mereka. Manajer asal Italia itu
mengatakan bahwa dirinya gagal mempersiapkan timnya dengan memadai menyusul terdepaknya mereka dari pentas Eropa, meski ia bersikeras hal itu tidak akan terulang lagi, khususnya pada pertandingan kandang melawan Chelsea tengah pekan mendatang. "Kami hanya memiliki satu masalah, dan itu adalah empat pemain penting kami cedera, itu tidak bagus," paparnya. "Namun saya pikir jika kami bisa tampil seperti yang kami lakukan pada babak kedua lawan Sporting Lisbon, kami dapat memenangi pertandingan berikutnya melawan Chelsea, dan saya percaya diri di Liga Premier." "Kami bertahan di puncak selama tujuh bulan, sekarang kami menghuni posisi kedua, tertinggal satu poin, dan saya sangat percaya diri bahwa kami dapat memenangi gelar."
KELOMPOK SUPORTER SEMEN PADANG FC
Jiwa Raga untuk Kabau Sirah SUPORTER atau pendukung menjadi salah satu bagian yang tak bisa dipisahkan dari keberhasilan tim, khususnya tim sepakbola di negeri ini. Mereka sering disebut sebagai pemain ke-12 mendukung 11 pemain tuan rumah yang mencari hasil maksimal dalam kurun waktu 2 x 45 menit pertandingan. Semen Padang, tim sepak bola yang kini sudah masuk perhitungan lawanlawannya, punya dua kelompok suporternya, The Kmers (Kabau Merah Fans Club) dan Spartack’s (Suporter Padang dan anak Rantau Cinta Kabau Sirah). Jika Ellie Aiboy Cs bermain di home maka kedua kelompok suporter ini dipastikan mengisi ruang penonton dengan warna khas mereka, merah. Dukungan yang mereka berikan, tak putus-putus dengan aroma yang cukup memberikan tekanan kepada tim tamu. Saking punya atmosfer, mantan pelatih Timnas U 23, Rahmad Darmawan bela-belain membawa timnya ke Padang untuk menguji ketangguhan pasukan Nil Maizar, sekaligus melatih mental pemainnya menghadapi tekanan penonton. Soal penonton, tentunya The Kmers dan Spartack’s jadi perhatian tersendiri saat itu menguji mental Titus Bonai Cs, saat itu. Salah satu pentolan Spartacks, Ade, mengaku dukungan itu murni untuk tim kesayangan mereka, Semen Padang. Terlahir spontan, Spartack’s yakin benar dukungan itu mutlak menjadi bagian dalam sepakbola
tanpa harus memberikan tekanan fisik di lapanga. “Kalau Semen Padang kalah dalam sebuah pertandingan, saya pikir itulah sepakbola. Kita tak perlu marah karena saya yakin pemain di lapangan sana, juga tak ingin timnya kalah. Karena itu, kami mendukungnya Semen Padang mutlak hanya dukungan, apalagi kalau tim ini menang,”sebut Ade yang di lapangan kerap bertindak sebagai Korlap. Kecintaan mereka atas tim, mungkin bukan isapan jempol. Mereka malah mau berkorban agar bisa memberikan dukungan untuk Semen Padang. Pada pertandingan terakhir ini saja di Medan saat Semen Padang menghadapi tuan rumah PSMS Medan, sedikitnya ada 40 personil Spartacks yang telah beranjak ke Medan. “Ada yang pakai bus dan ada pula yang pakai sepeda motor. Mungkin malam ini (tadi malam,red) teman-teman sudah sampai di Medan bang,”kata Ade lagi Bahkan, sebut Ade ada personil Spartack yang menetap di Jakarta, Adal Bonai rela berangkat sendiri ke Papua (saat Semen Padang dijamu Persipura musim lalu) dengan kereta ke Surabaya dan diteruskan dengan kapal cargo ke Papua. Kata Ade, Adal malah ingin menancapkan bendera Spartack di puncak Jayawijaya. “Rasanya, kami di Spartacks ini, jiwa raga kami untuk Semen Padang FC,”sebutnya Samahalnya dengan Spartack’s, Sekretaris The Kmer’s Teddy Arlan
mengakui ada kebanggaan di dada rekan-rekannya saat mendukung Semen Padang dimana saja berada, apalagi saat di kandang. “Bung mungkin bisa lihat sendiri. Hujan, panas mereka tetap ada di tribun mendukung Samsidar dan rekan-rekan. Dukungan yang mereka beri di lapangan adalah bagian dari kecintaannya terhadap tim kebanggan publik Sumatera Barat ini,”kata Teddy yang mantan wartawan ini. Soal menang atau kalah tim yang ia dukung, Teddy sependapat dengan Ade. Menurut Teddy, apa saja bisa terjadi di lapangan. Menang, seri, bahkan kalah. Namun, berusaha tentu adalah hal yang mutlak saat bertarung, dan The Kmers pun sebagai sebuah kelompok pendukung, berusaha memberikan dukungan yang optimal. Teddy berharap, sokongan dan dukungan ini dapat menambah energi pemain di lapangan untuk meraih hasil yang maksimal. Kendati demikian, dua kelompok suporter ini dalam perjalanan, punya hubungan pasang surut. Namun kini, keduanya sudah berjalan seiiring karena mereka sadar, tim yang mereka dukung tetap satu dengan identitas yang sama pula, merah.”Tim yang awak dukuang samo nyo, tu manga pulo harus saling beradu. Ndak pas doh,”kata Ade. Teddy-pun demikian. Kalau memang identitas sudah sama, buat apa lagi harus ada gesekan, timpal Teddy memberikan pandangan. (rakhmatul akbar)
Sama-sama punya identitas warna merah yang identik dengan Semen Padang FC, dua pendukung Kabau Sirah, Spartack’s dan The Kmers solid mendukung pasukan Nil Maizar ke tangga juara.
"Saya puas dengan penampilan ini namun saya kecewa terhadap dua pertandingan, sebab pada dua pertandingan itu, saya tidak berpikir bahwa kami pantas untuk melaluinya. Pada pertandingan pertama kami tidak bermain bagus, dan malam ini kami tidak layak kalah, namun gagal untuk melaju (ke babak berikutnya)," sesal Mancini. "Pada babak pertama kami tidak bermain, namun saya sebagai manajer yang patut disalahkan, bukan para pemain, itu kesalahan saya. Saya bangga terhadap para pemain saya sebab mereka bertarung di lapangan, namun ketika seorang manajer tidak mempersiapkan pertandingan baik, itulah mengapa kami kalah." "Saya kemungkinan membuat kesalahan pada persiapan untuk pertandingan pertama, sebab saya berpikir setelah mengalahkan Porto menghadapi Sporting akan mudah, namun sepak bola tidak pernah mudah, dan hari ini kemungkinan sama, sebab saya memberi mereka ruang untuk serangan balik pada babak pertama dan kami kemasukan dua gol. (h/mat/net)
YAKIN — Roberto Mancini memberikan instruksi kepada Mario Ballotelli dalam sebuah pertandingan. Allenatore asal Italia ini masih yakin, tim asuhannya bisa menjadi juara liga Indggris musim ini.DAYLIFE
4 L A P O R A N U TA M A
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
POSYANDU
Menepis Mitos, Merangkul Kaum Ibu Laporan: Miazuddin
P
OS Pelayanan Keluarga BerencanaKesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu sejak lama sudah terbukti sebagai media untuk anak sehat tetap sehat. Walau demikian masih banyak salah duga di tengah masyarakat, karena ada yang menilai Posyandu merupakan tempat untuk mengobati anak balita yang sakit. Paradigma itu bahkan sampai kini masih melekat dalam pikiran segelintir warga, termasuk di Kabupaten Agam. Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah mengatakan, Posyandu merupakan sebuah gerakan dari dan untuk masyarakat. Pemkab Agam hanya sebagai fasilitator dan motivator, serta stimulator. “Tujuan Posyandu sejak dulu memang untuk menjaga anak sehat tetap sehat. Di sisi lain juga menjaga ibu hamil dan menyusui tetap sehat, sehingga bayi mereka juga ikut sehat,” kata Indra Catri kepada Haluan pekan lalu. Posyandu memberikan pelayanan penimbangan anak bayi sampai balita. Penimbangan diperlukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak. Bila berat tubuh mereka tidak sesuai dengan umur dan tinggi badan, maka bayi dan anak balita dikuatirkan mengidap penyakit, atau kurang gizi. Bila mengindap penyakit, akan diobati di Puskesmas, atau dirujuk ke rumah sakit. Bila penyebab masalah berat badan itu adalah faktor makanan, atau ekonomi orangtuanya, maka akan dibantu dengan pemberian makanan tambahan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Agam, Dr. H. Indra Rusli, biasanya Posyandu dikelola 5 orang kader, dan beroperasi sekali sebulan. Waktu pelaksanaan Posyandu disesuaikan dengan kebutuhan warga, dan jadwal petugas Puskesmas yang akan membantu pelaksanaan kegiatan dimaksud. “Maksudnya agar Posyandu bisa dikunjungi ibu hamil, dan anak balita semaksimal mungkin,” terang Indra Rusli. Karena merupakan gerakan dari warga untuk warga, maka diharapkan partisipasi masyarakat sekitar untuk menyukseskan kegiatan dimaksud. Pemuka masyarakat dan pemerintah nagari diharapkan menghimbau dan memotivasi ibu hamil dan anak balita mengunjungi Posyandu pada hari yang telah ditetapkan. Sukses sebuah Posyandu ditandai dengan tinggi-rendahnya tingkat kunjungan ibu hamil dan anak balita. Sementara Kepala Puskesmas Mangngopoh, Kecamatan
GERAKAN BERBASIS MASYARAKAT Lubuk Basung, Yurnalis, S.Sos, mengatakan, di wilayah kerja Puskesmas yang dipimpinnya terdapat 41 unit Posyandu. Puskesmas ini membawahi 3 nagari di Kecamatan Lubuk Basung. Nagari dimaksud adalah Manggopoh, Kampuang Pinang, dan Kampuang Tangah. Di sana terdapat 577 bayi usia 0 sampai 11 bulan. Sedangkan anak usia 12 sampai 59 bulan berjumlah 2.091, mereka tersebar pada 16 jorong di 3 nagari dimaksud. “Sejauh ini pelaksanaan kegiatan di Posyandu berjalan lancar. Namun yang paling rajin mengunjungi Posyandu adalah ibu yang memiliki bayi usia 0 sampai 12 bulan. Karena pada masa itu dilakukan imunisasi. Setelah usia tersebut, mereka menilai anak hanya akan ditimbang, kemudian pulang,” ujar Yurnalis. Kunjungan ke Posyandu juga akan ramai saat ada pemberian makanan tambahan untuk bayi dan balita, atau pada waktu pemberian kapsul vitamin A. Selepas itu, kunjungan ke Posyandu akan menurun. Upaya kader untuk membujuk ibu yang memiliki anak balita ke Posyandu sudah beragam. Bahkan banyak kader yang sampai mendatangi anak balita ke rumah orangtua mereka. “Para ibu yang memiliki anak berusia di atas 1 tahun banyak yang enggan membawa anak mereka ke Posyandu. Alasannya beragam. Di antaranya mereka berpendapat setelah berusia 1 tahun anak tidak perlu lagi ditimbang,” ujar Yurnalis, didampingi Tenaga Gizi Puskesmas Manggopoh, Reni AMG. Padahal, berat anak balita harus tetap dikontrol setiap bulan. Gunanya, untuk mengetahui tingkat kesehatan anak. Anak balita yang sehat, bertambah usia bertambah pula berat badan mereka. Bila terjadi penurunan berat badan, atau berat badan di bawah garis merah (BGM), maka bisa dipastikan ada masalah dengan kesehatan anak tersebut. Hal itu semestinya menjadi perhatian para ibu yang memiliki anak balita. “Kami dan para kader Posyandu selalu berupaya memberikan pengertian kepada kaum ibu, terutama mereka yang memiliki anak balita,” ujar Yurnalis pula. Yang menggembirakan, menurut Yurnalis, jumlah anak menderita gizi buruk terus menurun jumlahnya. Tahun 2010 tercatat anak pengindap gizi buruk 18 orang. Namun tahun 2011 hanya 14 orang. Anak dengan berat di bawah garis merah dimaksud, bila dikaitkan dengan tinggi badan, hanya 2 orang. Mereka telah dibantu dengan pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan berupa makanan pendamping asi. Kini kesehatan
Spirit Melahirkan Generasi Sehat
mereka mulai membaik. Bayi yang ditemukan menderita TB oleh Tim Investigasi Puskesmas Manggopoh, telah diberi obat. Tim Investigasi dimaksud beranggotakan dokter, ahli gizi, KIA, dan Kesling. Melalui investigasi dimaksud bisa diketahui kondisi rumah, lingkungan, dan faktor lainnya penyebab penyakit yang diderita anak. Sekcam Zufren, SP, ketika ditemui di raung kerjanya, Jumat (16/3) mengakui kalau data tentang keberadaan dan kesehatan anak balita tiak ada di kecamatan itu. Pasalnya, pihak Puskesmas tidak lagi memberikan laporan tentang hal tersebut ke kecamatan. Data yang ada hanya jumlah Posyandu. Di Kecamatan Lubuk Basung terdapat 101 Posyandu, yang tersebar pada 5 nagari. Kondisi demikian menyebabkan pihak kecamatan tidak bisa memberikan data seputar anak balita dan masalahnya. Walau demikian, ia mengakui kalau keberadaan Posyandu sangat penting untuk menjaga anak sehat tetap sehat. Salah satu bukti pengakuan tersebut adalah dengan selalu diusulkannya dana operasional bagi kader Posyandu. Setiap bulannya setiap Posyandu mendapat dana bantuan operasional Rp150.000. artinya, setiap tahun pihak kecamatan menyediakan dana Rp181 juta untuk bantuan operasional Posyandu
di kecamatan itu. Mitos Merugikan Di era kemajuan ini, ternyata masih ada orang tua anak yang percaya pada mitos yang merugikan kesehatan anak. Mitos dimaksud antara lain, bila anak memakan ikan, atau daging, akan cacingan. Mitos tersebut menyebabkan orangtua anak balita takut memberi anak mereka makanan bergizi dari ikan dan daging. “Kami banyak mendapat pertanyaan dari kaum ibu, kala berkunjung ke Posyandu, tentang kebenaran mitos tersebut. Setelah dijelaskan, ada yang percaya, dan ada pula yang masih mempercayai mitos ketimbang penjelasan tim medis,” ujar Reni. Menurut ahli gizi tersebut, ikan dan daging, bila dimasak dengan benar, tidak akan menyebabkan anak cacingan.
Yang menyebabkan anak cacingan adalah kondisi lingkungan yang buruk, dan perlaku si anak. Bila anak balita dibiarkan bermain di tanah tanpa alas kaki, dikuatirkan bisa terkena cacingan. Begitu juga bila mereka menggunakan tangan yang kotor untuk makan. Untuk mencegah cacingan, bukan melarang anak mengkonsumsi ikan dan daging, tetapi menjaga agar anak tetap bersih, dan tidak bermain di tanah atau di tempat yang kotor tanpa alas kaki. Anak yang mengkonsumsi ikan dan daging, serta didukung pemberian makanan dengan gizi seimbang, diyakini akan sehat, dan bebas dari cacingan. Namun, bila masih kuatir anak akan cacingan, sebaiknya si ibu membawa anaknya memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
POSYANDU memiliki peran yang strategis dalam upaya pencegahan penyakit dan perbaikan gizi masyarakat. Sayangnya ia masih dipandang sebelah mata. Dasawarsa terakhir, eksistensi Posyandu mulai kehilangan spiritnya. Semasa Orde Baru, kegiatan ini marak dilaksanakan setiap bulan dengan kegiatan yang beragam. Kini, entah apa sebabnya, banyak kaum ibu yang enggan mendatangi Posyandu. Secara kuantitas jumlah posyandu di Indonesia memang membanggakan, mencapai 270.000. Tetapi hampir setengahnya tidak aktif. Kalau pun aktif kualitasnya masih banyak yang perlu ditingkatkan. Revitalisasi atau penguatan kembali Posyandu sebenarnya sudah mulai digiatkan sejak tahun 1999 tetapi sampai sekarang belum terlihat bukti keberhasilannya. Menurut data kunjungan Posyandu, setiap bulannya rata-rata hanya 60 persen balita yang rutin datang ke posyandu. Peran posyandu bukannya tidak disadari pemerintah. Menurut Dr. Hadiat dari Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Badan Perencanaan Nasional, peningkatan kualitas Posyandu sudah menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka menengah. Karena berada di nagari, desa/kelurahan atau lingkungan warga, Posyandu bisa menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat secara langsung. Apalagi Posyandu seharusnya bisa melayani 22 juta penduduk Indonesia yang masuk kelompok anak-anak. Selain anak-anak, Posyandu sebenarnya bisa memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia (lansia) yang jumlahnya semakin tahun terus meningkat seiring peningkatan usia harapan hidup. Tantangan yang dihadapi Posyandu di zaman modern ini tentu tidak ringan. Salah satunya adalah mencari kader yang berkualitas. Meski bersifat sukarela, para kader seharusnya mendapatkan apresiasi yang layak dari masyarakat. Namun tantangan Posyandu di perkotaan tentu berbeda dengan di pedesaan atau nagari-nagari. Posyandu yang dulu digagas oleh Prof.Wijoyo Nitisastro, sebenarnya adalah program berbasis masyarakat yang sangat unik dan khas Indonesia. Upaya lain untuk meningkatkan minat masyarakat ke Posyandu adalah membuat program Posyandu Plus. Bentuknya bisa melakukan pemberian makanan tambahan, melakukan ceramah gizi dan kesehatan, atau mengadakan Pendidikan Anak Usia Dini. A.A. Gde Muninjaya (2002:169) dalam bukunya mengatakan: “Pelayanan kesehatan terpadu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. Lahir dari Surat Keputusan Bersama Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan “Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu” yang antara lain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan. Penerbitan Surat Edaran ini dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan strategis yang terjadi demikian cepat berbarengan dengan krisis moneter yang berkepanjangan. Ketua Pokjanal Posyandu Sumbar H. Irvan Khairul Ananda, SE., MSi. mengatakan, dari 7.021 Posyandu yang di Sumbar ini, hanya 980 atau 7,86 persen yang telah mandiri. “Hal itu disebabkan kerena kurangnya sosialisasi yang diberikan petugas Posyandu kepada masyarakat sehingga keberadaan Posyandu belum dimanfaatkan secara maksimal,” kata Irvan Khairul Ananda. Menurutnya, saat ini masyarakat masih beranggapan bahwa keberadaan Posyandu adalah milik pemerintah. Anggapan ini enggannya masyarakat datang ke Posyandu. Maka untuk itu, diperlukan peran serta yang maksimal dari para petugas Posyandu dalam memberikan sosialisasi dan dorongan kepada masyarakat, terutama kepada tokohtokoh masyarakat di tingkat nagari dan kelurahan. Posyandu diharapkan bukan sebagai pos pelayanan semata, tetapi sebagai sarana informasi kesehatan yang menyeleruh. Selain itu, Posyandu juga sebagai ruang publik dan motor pengerak memotivasi masyarakat, terutama kaum ibu agar dapat meningkatkan perilaku pendidikan dan perawatan anak dan ibu hamil. Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Padang Panjang berupaya mengoptimalkan 92 Posyandu yang tersebar di 16 kelurahan dengan 376 kader sebagai tempat untuk mendeteksi awal penderita gizi buruk di daerah itu. Posyandu difungsikan untuk melakukan pemeriksaan berkala bagi seluruh masyarakat. “Jika menemukan kasus penderita gizi buruk bisa melaporkan dan merujuk ke puskesmas atau rumah sakit,” kata kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Mawardi. Posyandu dapat dijadikan sebagai langkah preventif (pencegahan) dengan pemeriksaan rutin, dan deteksi awal untuk mengetahui seorang anak bawah lima tahun (balita) kekurangan gizi atau tidak. Anak balita, yang berada pada umur yang sangat rentan terhadap penyakit kekurangan gizi. Untuk itu, sangat diharapkan kepada para orang tua untuk memeriksakan anak balitanya secara rutin ke Posyandu. Jika dalam pemeriksaan, ada anak mengalami gejala kekurangan gizi, maka bisa memberikan makanan tambahan dan lainnya. Mawardi menyebutkan, pada 2012 ini Dinkes belum menemukan kasus gizi buruk di daerah ini. Meski demikian, pihaknya akan tetap mewaspadai penyakit ini dengan menekankan pelayanan di posyandu, puskesmas, pustu dan rumah sakit. (h/naz)
NASIONAL 5
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
Ramai-ramai Tolak Kenaikan BBM D
IMANA-mana terjadi aksi penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April 2012.Namun tak akan mampu menggoyahkan hati penguasa yang sudah pekat dengan dengan rencana kenaikan. Di Jakarta, sejumlah organisasi massa Islam dan mahasiswa pada Kamis berkumpul di Kantor Pusat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jakarta pada Kamis siang . Mereka sepakat menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal April mendatang. Hadir dalam pertemuan tersebut tokohtokoh Ormas Islam, di antaranya dari HTI, Tim Pengacara Muslim, Hidayatullah, serta beberapa utusan dari mahasiswa se- Jabodetabek. Ada sejumlah alasan penolakan tersebut. Yang paling mendasar ada dua. Pertama, kebijakan ini dinilai zalim kepada rakyat, karena sebagian besar pengguna BBM adalah rakyat kelas menengah ke bawah. Alasan mendasar kedua adalah kebijakan ini merupakan “jalan tol” menuju liberalisasi sektor migas. “Kami mahasiswa dan sebagian besar masyarakat Indonesia yang paling menderita akibat kenaikan ini,” kata Dimas, utusan dari mahasiswa IPB Bogor. Sementara Ketua HTI, Rahmat Kurnia, menambahkan lebih dari 80 persen masyarakat Indonesia, menurut survei, menolak kenaikan BBM. Yang mendukung, kata Rahmat dengan nada meninggi, hanya perusahaan asing. “Itu berarti pemerintah Indonesia telah khianat kepada rakyatnya.” PP Hidayatullah dalam siaran persnya menyatakan, rencana kenaikan BBM ini akan menambah banyak jumlah masyarakat miskin di Indonesia. Ini akan berakibat kian mewabahnya penyakit masyarakat di negara ini. Sementara itu, Front Perjuangan Rakyat (FPR) menyatakan, kenaikan harga
minyak dan kondisi ekonomi dunia serta terganggunya pasokan minyak akibat krisis politik di Selat Hormuz, tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga BBM di dalam negeri. Kenaikan harga BBM ini karena pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tunduk kepada kapitalis monopoli internasional. “Akar masalahnya, pemerintah tunduk terhadap kapitalis monopoli internasional yang mengontrol minyak,” tuding Sekretaris FPR, Harry Sandy Ame, di sela-sela aksi menolak kenaikan harga BBM, di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis. Saat bersamaan, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Anti Pemiskinan dan Penindasan Rakyat (Fampir), , mendatangi Kantor Bupati dan DPRD Timor Tengah Utara (TTU). Para mahasiswa yang berasal dari enam oraganisasi mahasiswa tersebut meminta pemerintah daerah dan DPRD TTU untuk mengeluarkan rekomendasi atas nama rakyat TTU kepada pemerintah pusat tentang penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Para mahasiswa menilai rencana pemerintah menaikkan harga BBM sarat kepentingan dan cenderung mementingkan kepentingan kapitalis dan mengabaikan kepentingan rakyat kecil. Para mahasiswa mengungkapkan, untuk mencegah dampak dari kenaikan minyak mentah dunia terhadap pereknomian dalam negeri, pemerintah bisa menempuh beberapa opsi. Antara lain dengan melakukan penghematan belanja aparatur negara, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dalam negeri , serta menasionalisasi perusahaan asing yang ada di Indonesia. Di Jakarta, mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di jalan masuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Cikini Raya, menuntut pembatalan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Anggota HMI itu mengusung bendera dan spanduk dan memblokir pintu masuk ke SPBU Cikini, sehingga kendaraan tidak bisa memasuki SPBU tersebut. Koordinator Aksi HMI, Mukmin Ilyas, mengatakan, unjuk rasa kali ini juga dilakukan untuk menuntut pertanggungjawaban pihak kepolisian atas insiden penyerbuan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap mahasiswa HMI dan markas HMI di Cikini, dalam aksi unjuk rasa Rabu petang (14/ 3). Sedangkan di Malang, ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Front Mahasiswa Malang Raya (FMMR) merobohkan pintu pagar gedung DPRD Kota Malang, saat berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka melakukan aksi dorong dengan aparat keamanan, yang mengakibatkan robohnya pintu pagar tersebut, Kamis (15/3). Pintu pagar besi sisi kiri gedung DPRD Kota Malang itu roboh, setelah ratusan mahasiswa memaksa masuk ke halaman gedung wakil rakyat tersebut, namun dihalangi puluhan aparat kepolisian, hingga terjadil aksi dorong. Perbanyak Fakir Miskin Terkait rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Rp.4.500,- per liter menjadi Rp.6.000,- per liter akan berdampak pada peningkatan jumlah fakir miskin. Akibatnya beban pemerintah untuk penanganan fakir miskin akan semakin berat. Pernyataan ini disampaikan Direktur Mitra Peduli Indonesia (MPI), Efri S. Bahri . Efri S. Bahri menyarankan agar pemerintah lebih baik fokus pada penanganan fakir miskin sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 13 Tentang Penanganan Fakir Miskin. Sehingga rencana pemerintah yang akan memberikan kompensasi sebagai akibat kenaikan BBM melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) atau
Membangun Pusat Bantuan Bencana
H
AMPARAN tanah itu seluas empat hektar. Ada bekas bangunan pabrik di situ. Lahan kosong dan bekas pabrik di Sentul Bogor itu, sebentar lagi beralih fungsi. Dan juga bakal ramai. Di atas lahan itu pemerintah sedang membangun Pusat Bantuan Kemanusiaan. Khusus untuk penanggulangan bencana. Indonesia Disaster Relief Center (InaDirect). Fasilitas pusat penanggulan bencana itu super lengkap. “Dan terbesar di Asia Tenggara,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (14/3). Proses pembangunannya sedang berjalan. Sudah dimulai semenjak tahun 2011 dan dijadwalkan rampung tahun depan. Tahun 2013. Letak kompleks pelatihan bencana tersebut bertetangga dengan Indonesia Peacekeeping and Security Center (IPSC). Dalam kompleks pusat pelatihan bencana itu akan dibangun beberapa gedung. Antara lain untuk ruang kelas. Ruang kelas itu untuk proses belajar bagaimana mengatasi bencana. Di kawasan itu juga akan dibangun Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop PB) yang dilengkapi dengan fasilitas IT. Ada juga gudang untuk menyimpan logistik dan peralatan. Selain digunakan sebagai media pelatihan, kawasan itu juga disiapkan sebagai markas untuk menangani bencana besar. Karena disiapkan sebagai tempat menanggai bencana, distribusi bantuan ke pusat penanggulangan bencana juga telah dirancang. Guna mobilisasi dari Pangkalan Halim Perdanakusuma, maka akan dibentuk satuan reaksi cepat. Pusat penanggulangan bencana itu, juga akan menjadi pusat pelatihan internasional dengan murid-murid dari berbagai negara. “ Akan ada pengajar bermutu. Apalagi Indonesia itu kaya bencana. Skala 1:1, teori langsung bisa diterapkan,” kata Sutopo. Selain menjadi pusat latihan, pusat penanggulangan bencana juga akan menerbitkan modul penanganan bencana. Modul-modul itu akan disebarkan ke seluruh Indonesia, agar masyarakat atau
pejabat daerah punya panduan jika ada bencana. Modul-modul disusun setelah mempelajari modul serupa dari banyak negara, yang juga kerap mengalami bencana. “Misalnya Turki dalam hal penanganan gempa, Kanada untuk penanganan bencana kebakaran hutan dan banjir, juga dari Singapura,” jelas Sutopo. Dari modul-modul yang dimiliki sejumlah negara itu, akan dikaji mana yang paling dekat dengan kondisi Indonesia. Tapi modul-modul itu hanya akan jadi panduan saja, sebab pemerintah akan menyusun modul yang sesuai dengan kondisi kita sendiri. Made in Indonesia yang diakui secara internasional. Dalam menyusun pedoman itu, BNPB akan menggandeng sejumlah negara seperti Australia, dan juga para ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ketua BNPB, Syamsul Maarif menegaskan bahwa banyak pihak yang membantu pembangunan pusat pelatihan bencana itu. “Bantuan hibah dari presiden berupa tanah seluas empat hektar itu,” kata Syamsul. Simulasi Gempa 8,9 SR Di balik anugerah alam yang kaya raya, bumi Indonesia menyimpan banyak potensi bencana. Yang terbesar yang tercatat dalam sejarah adalah gempa dan tsunami Aceh, 26 Desember 2011. Bencana ini merenggut 230.000 nyawa di Serambi Mekah, Thailand, India, dan Sri Lanka. Juga gempa Padang, Sumatera Barat dengan kekuatan 7,9 Skala Richter 30 September 2009 yang menewaskan ratusan orang. Meski akhir-akhir tak ada gempa besar yang melanda nusantara, potensi bencana sesungguhnya masih ada. BNPB, misalnya, kini sedang mengantisipasi terjadinya potensi gempa dengan kekuatan 8,9 SR yang diramalkan bakal terjadi di Sumatera Barat. Ancaman potensi di Mentawai itu berdasarkan hasil riset dari para ilmuwan geologi. “Yang terus dipantau karena bisa datang setiap saat,” kata Kepala BNPB, Syamsul Maarif, pada VIVAnews.com. Dia menambahkan, berdasarkan hasil riset geologi, gempa bumi berpotensi tsunami ini diperkirakan mempunyai kekuatan hingga 8,9 SR. .” (h/vvn)
TOLAK KENAIKAN BBM — Beberapa mahasiswa membawa poster ketika melakukan aksi di pertigaan kampus UIN Yogyakarta, Jumat (16/3). Mereka menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) karena hanya akan mempersulit perekonomian rakyat terutama dari golongan ekonomi kelas bawah. ANTARA yang dulu bernama Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan langkah yang kurang tepat. Berdasarkan survey yang dilakukan Lingkaran Survey Indonesia (LSI) terhadap 440 responden pada Maret 2012 sebanyak 86,60 persen responden menyatakan tidak setuju apabila harga BBM dinaikkan, sedangkan yang menyatakan setuju (11,26 persen) dan tidak menjawab (2,14 persen). “Akan lebih baik pemerintah membatalkan kenaikan BBM. Selanjutnya pemerintah harus mengoptimalkan program-program penanganan fakir miskin sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa negara bertanggung jawab untuk memelihara fakir miskin guna memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kemanusiaan,” paparnya. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS), dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI Kamis, jumlah penduduk miskin dan sangat
miskin terus menunjukkan penurunan, di mana pada Maret 2011 tercatat ada 30,02 juta orang kemudian turun menjadi 29,89 juta orang pada September 2011. Secara persentase dari 12,49 persen (Maret 2011) turun menjadi 12,36 persen (September 2011). “Kita berharap jangan sampai rencana kenaikan harga BBM 1 April nanti, jumlah penduduk miskin dan sangat miskin akan bertambah lagi, karena tentu akan menambah kompleksnya permasalahan bangsa”, pungkas Alumni Magister Ilmu Administrasi Universitas Muhammadiyah Jakarta ini. Demo, Biasa Saja Demonstrasi penolakan terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dipandang hal biasa. “Ya, saya kira itu dalam negara demokrasi biasa, sepanjang tertib, tidak anarkis, tidak usah juga kita (pemerintah) bereaksi berlebihan,” kata Menteri Kordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, di kompleks Istana Wakil Pre-
siden Jakarta, Jumat (16/3). Menurut dia, justru menjadi tantangan bagi pemerintah dalam melakukan sosialisasi terhadap kebijakan yang dinilai tidak populer namun dibutuhkan untuk menyelamatkan perekonomian. “Tugas pemerintah adalah menjelaskan kepada kawankawan yang demo, inilah program pemerintah sebenarnya baik dalam rangka menyelamatkan perekonomian nasional,” katanya. Ia menambahkan, kebijakan menaikan harga tersebut selain untuk menyelamatkan perekonomian dalam jangka panjang juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang baik saat ini. Gubernur Jawa Timur Soekarwo seusai pengarahan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, mengatakan demonstrasi merupakan hak warga negara namun jangan sampai merusak. Untuk itu, ia juga memerintahkan agar para bupati dan walikota tidak menghindari para pendemo. “Kita membuat perjanjian, bupati kepala daerah kemarin sudah
kita temui, demonstran jangan dihindari,” katanya. Sementara pemerintah berencana menaikan harga BBM bersubsidi sekitar Rp1.500 pada 1 April nanti karena semakin tingginya harga minyak dunia. Asumsi APBN 2012 sebesar 90 dolar AS per barel tak meampu mengikuti harga minyak yang kini rata-rata telah mencapai 110 dolar AS per barel. Namun demikian, pemerintah akan memberikan kompensasi berupa dana bantuan langsung tunai kepada masyarakt miskin yang terkena dampak kenaikan BBM tersebut. Kebijakan pemerintah menaikan harga BBM tersebut banyak mendapatkan penolakan dari mahasiswa dan buruh. Sebab kebijakan tersebut memicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Pemerintah sendiri telah melakukan pertemuan dan pengarahan kepada para gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia untuk mengamankan kebijakan tersebut. (h/berbagai sumber)
Dari Bui Robert Masih Bisa Borong Saham
A
DALAH Robert Tantular yang jadi berita lagi. Pemilik Bank Century itu pernah ramai ditulis, ketika bank itu diambil alih pemerintah. Pengadilan sudah memvonisnya 9 tahun penjara. Sesudah itu namanya tenggelam. Mencuat sebentar dalam kasus dana pinjamannya kepada Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya. Sesudah itu senyap lagi. Kamis lalu, nama Robert Tantular kembali ramai dibicarakan. Dan itu karena kesaktiannya dalam berbisnis. Dari balik jeruji besi penjara, dia membeli saham perusahaan senilai Rp5,2 miliar. Pembelian itu mengundang amarah banyak orang, termasuk sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Marah karena hingga kini pemerintah sedang memburu aset Robert Tantular. Guna menutupi utangnya di Bank Century, yang kini berubah nama menjadi Bank Mutiara. Di tengah upaya perburuan aset itu, dari dalam penjara Robert malah membeli saham. “Ini orang sudah merampok di depan mata,” kata Ahmad Yani anggota Komisi III yang membidangi masalah hukum. Robert diduga membeli 10.100 lembar atau 10 persen saham PT Artolite Indah Mediatama. Perusahaan itu bergerak di bisnis pembuatan lampu hias . Berkantor di Jalan Meruya Ilir, Taman Kebon Jeruk, Jakarta Barat senilai Rp5,2 miliar. Seorang sumber vivanews yang mengetahui transaksi itu mengatakan, pembelian saham
itu tidak semuanya atas nama Robert, melainkan sebagian menggunakan nomine. 70 persen dari 10.100 saham itu dibeli atas nama Hosea K. Gunawan dan sisanya oleh Robert sendiri. “Tapi semua orang tahu, bahwa HK Gunawan hanya untuk nama saja,” kata sumber itu , di Jakarta. Dengan transaksi yang dilakukan pada pertengahan 2011, kini Robert memiliki 27 persen saham atas perusahaan itu. Meski memiliki saham, Robert tidak masuk dalam jajaran komisaris perusahaan. Dia menyerahkan kepada orang-orang kepercayaannya. “Di situ sekarang ada Tarsisius Triyanto sebagai komisaris. Ini orang dekat Robert, yang juga pengacaranya,” kata sumber itu. Soal pembelian saham ini terbuka lantaran Robert bersengketa dengan rekan bisnisnya di Artolite, Wirawan Lazuardi. Sang rekan bisnis itu menggugat Robert Tantular yang masih meringkuk di penjara itu ke Pengadilan Jakarta Barat. Robert dituduh telah semena-mena dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, untuk mereposisi sejumlah direksi. Alasannya, reposisi ini dibutuhkan dalam rangka persiapan go public. Dalam reposisi itu, Wirawan yang juga pemilik 28 persen saham, digusur dari Direktur menjadi komisaris. “Undangan RUPS LB disebar 3 hari sebelum pelaksanaan, padahal dalam Peraturan Perseroan Terbatas, undangan RUPSLB disebar paling lambat 14 hari sebelum pelaksanaan,” kata Brian Praneda, kuasa hukum Wirawan. Karena tindakan ini, Wirawan mengaku telah menderita kerugian. Bersadarkan pada Pasal 61 UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) Wirawan berhak mengajukan gugatan. Pasal itu berbunyi:
Setiap pemegang saham berhak mengajukan gugatan terhadap Perseroan ke pengadilan negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/ atau Dewan Komisaris. Wirawan tak hanya menuntut Robert. Dia juga menuntut HK Gunawan, Triyanto, dan sejumlah nama lain dengan nilai sesuai kerugian, Rp30 miliar. Dihubungi, Triyanto membenarkan transaksi pembelian saham itu. Dalam perbincangan VIVAnews melalui sambungan telepon, Triyanto mengatakan, Robert hanya menambah saham karena ada salah satu pemegang saham lain yang mengundurkan diri. “Saham divestasi sudah ditawarkan ke mana-mana, dan tidak ada yang mau. Maka itu Pak Robert dan HK Gunawan yang mengambil,” katanya. Triyanto mengaku, menjadi komisaris di perusahaan itu karena dekat dengan pemegang saham. “Semua. Bukan hanya Pak Robert,” katanya. Soal gugatan ke pengadilan, Triyanto menuding balik Wirawan yang tak mau dilengserkan. Menurut dia, sesuai RUPS, semua pemegang saham setuju pergantian direksi dan komisaris. “Pak Wirawan hanya kalah suara. Jadi dia harus mengikuti keputusan pemegang saham lain,” katanya. LPS Kaget Transaksi saham Robert Tantular ini tak urung membuat Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan, Firdaus Djaelani kaget. Pasalnya aset dari pemilik lama Bank Century itu diburu ke berbagai tempat oleh pihak berwajib. Firdaus mengatakan kewenangan LPS adalah bagaimana menjual Bank Mutiara. Sementara pengejaran aset dilakukan oleh pemerintah. Dan hingga saat ini aset Bank Century tengah dikejar, “Apa-
kah itu dibawa kabur pemilik lama. Saya juga baru mendengar masalah ini “ ujarnya saat dihubungi VIVAnews. Urusan pengejaran aset yang di dalam negeri, kata Firdaus, ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri. Sementara untuk aset pemilik lama di luar negeri dilakukan tim pemerintah yaitu di bawah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. “Itu bisa ditanyakan ke Bareskrim Mabes Polri bagaimana hal itu (transaksi jual beli) bisa berlangsung,” ujarnya. Uang dari mana? Pembelian saham Robert Tantular juga membuat berang anggota DPR. Anggota Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum, Ahmad Yani mempertanyakan aktivitas keuangan yang masih bisa dilakukan terpidana kasus Bank Century itu. “Saya minta polisi dan KPK menyidik, uang darimana itu?,” kata Ahmad Yani. Jika uang yang dipakai membeli saham itu berasal dari korupsi, imbuhnya, Robert bisa dijerat dengan pasal pencucian uang. “Beli saham kan wajar, tapi yang tidak wajar kalau uangnya hasil korupsi.”Ahmad Yani mendesak para penegak hukum tidak mempersoalkan jual beli saham itu, tapi fokus pada asal muasal uang membeli saham itu. Sebab dengan begitu kita tahu di mana saja sumber uangnya. Pimpinan Tim Pengawas Century DPR, Priyo Budi Santoso mengaku terkejut dengan pembelian saham oleh Robert Tantular. “Ah masa. Robert Tantular yang di anu itu. Mengejutkan ini berita,” kata Priyo di Gedung DPR, 15 Maret 2012. Menurut Priyo, temuan di persidangan nanti akan menjadi salah satu bahan baru yang akan diselidiki oleh timwas Century ini. (h/vvn)
6 RENDO
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
KONSULTASI HUKUM
GARAH SIMANTABA
Sumpah Pocong atau Gantung Diri
Diasuh Oleh Rusdi Zen
Tes Urine Negatif BAPAK konsultasi hukum yang terhormat. Beberapa waktu lalu media memberitakan seorang Kasat Reskrim ditangkap Propam di tempat hiburan malam. Setelah diperiksa urinenya positif mengandung zat narkoba. Tetapi ia dilepaskan kembali karena tak ada barang bukti. Kemudian seorang warga Negara Malaysia ditangkap di BIM karena membawa sabusabu dan ganja. Ia diproses polisi karena ada barang bukti, meski urinenya negatif mengandung narkoba. Mohon penjelasan dua fakta ini pak, biar jelas proses hukum terhadap penyalahgunaan narkoba itu. Terima kasih (IHSAN-PADANG) Jawab Bung Ihsan di Padang, saya meragukan keterangan bung. Kalau tes urine positif mengandung bahan narkoba, maka itu adalah bukti bahwa yang bersangtkutan menggunakan narkoba, sehingga tidak ada dasar untuk melepaskan yang bersangkutan dengan alasan tidak ada barang bukti. Soal warga negara Malaysia yang ditangkap di BIM lantaran membawa sabu-sabu dan ganja, namun tes urine negatif, dia pasti disidik dan perkaranya pasti akan diserahkan ke penuntut umum untuk disidangkan di pengadilan negeri. Jika ada barang bukti dan test urine negatif, maka sangat kuat dugaan bahwa yang bersangkutan adalah pengedar (penjual) yang ancaman hukumannya lebih berat dari pada pemakai.
Demo Merusak MIRIS kita melihat mahasiswa membakar foto Presiden, merusak fasilitas umum dan lainnya dalam unjuk rasa memprotes kenaikan BBM. Ironisnya polisi seakan tak berdaya mengatasi persoalan ini. Pertanyaan saya pak, apakah mahasiswa yang berbuat seperti itu tak bisa diproses hukum, meski mereka melakukannya bersama-sama. Toh, sehemat saya, mereka yang tertangkap, besoknya dilepaskan kembali. Terima Kasih Pak (Irawati-Padang) Jawab Sus Irawati di Padang, kasus itu pasti bisa, dan bahkan harus diproses secara hukum. Demonstrasi
atau unjuk rasa jelas tidak sama dengan unjuk kekerasan, perusakan dan anarkis. Apalagi membakar foto Presiden dan lambang negara. Perbuatan seperti itu diatur dan diancam pidana oleh Pasal 131 jo 134 jo 136 bis jo 137 KHUPidana. Tentang mengapa besoknya mereka dilepas kembali saya tidak bisa berkomentar, karena penangkapan dan penahanan merupakan kewenangan polisi yanng diberikan oleh KUHAP. Banyak alasan hukum untuk menahan, dan banyak pula alasan untuk tidak menahan atau melepaskan kembali.
Dinas PU Dituntut KAMI yang bertugas di dinas PU bingung pak. Ada kepala dinas PU diperiksa polisi karena terjadi kecelakaan yang disebabkan jalan rusak. Padahal kami juga tak ingin membiarkan jalan itu rusak. Persoalan sebenarnya memang anggaran itu terbatas. Kami mohon penjelasan menghadapai situasi begini, karena akan banyak lagi kecelakaan akibat jalan rusak, karena memang jalan itu banyak yang rusak. Terima kasih pak. (Zulhendri-Sijunjung) Jawab Bung Zulhendri di Sijunjung, kecelakaan akibat jalan rusak merupakan musabab tidak langsung dari rusaknya jalan. Pembuat dan pemelihara jalan dalam hal ini dinas PU bisa saja diperiksa, karena pekerjaan itu merupakan kewenangan polisi sebagai penyidik. Terperiksa tentu akan menjelaskan kenapa jalan rusak dan mengapa belum diperbaiki. Misalnya lantaran anggaran yanng terbatas yang mennghendaki skala prioritas. Seberapa rusak dan berbahayanya jalan yang rusak, juga akan menjadi bagian dari pertanyaan penyidik. Jika jalan sedemikian rusaknya dan diperkirakan akan sangat membahayakan pemakai jalan, akan tetapi tidak juga diprioritaskan perbaikannya, maka tidak tertutup kemungkinan terperiksa akan dikenakan sanksi pidana. Namun, apabila kerusakan jalan masih dalam taraf wajar, tentu skala prioritas menjadi alasan yang dapat diterima dan terperiksa lepas dari tanggung jawab pidana. Pada sisi lain, jika jalan sedemikian parah rusaknya, maka selain tanggung jawab pidana, dinas PU pun dapat digugat ganti rugi secara perdata oleh korban.
TTS BERHADIAH
Mendatar 1. Waktu yang pendek 3. Ibukota Mongolia 9. Kantong baju 10.Hiasan di dada baju 12. Institut Ilmu Pemerintah 13. Kekal 16. Sifat Tuhan 19. Moral 20. Panggilan sayang kepada anak 22. Ujian Akhir Nasional 25. Penyusun utama di pasir, batuan dan berbagai mineral dan bersifat tembus cahaya 26. Memanggil agar datang 27. Susut karena gesekan 29. Jenis alat musik 30. Orang atau golongan oposisi 33. Jenis kartu bridge (ing) 34. Terbayar lunas 37. Yang melahirkan kita 38. Hujan (ing) 40. Jenis batu permata 42. Cuti panjang 43. Keringat
Salam Perikanan Pakan Ikan Koi IKAN koi merupakan jenis ikan karper. Ikan ini terkenal dengan pola makannya yang luar biasa, dan ia termasuk ikan omnivore atau pemakan segala, makanan ikan koi di alam liar adalah daun daunan, serangga, cacing dan ganggang air. Meski demikian ia biasa makan apa saja yang bisa dimakan, seperti pucuk daun, atau berburu cacing di dasar sungai. Maka inilah guna dari sungut yang ada pada mulut ikan. Namun jika anda memelihara ikan koi di kolam buatan pemberian makanan seperti makanan aslinya tentu kurang baik, selain kurang praktis, pasokan protein yang didapat juga tidak bisa diukur. Sebaiknya anda menggunakan umpan buatan yakni pellet. Bentuk pellet yang butiran dan batang merupakan pilihan yang tepat untuk ikan koi. Anda harus memilih bentuk yang sesuai dengan lebar mulutnya. Pemberian pellet akan membantu pengaturan asupan protein yang tepat untuk ikan anda. Pellet trbuat dari bahan – bahan alami yang komposisinya sudah desesuaikan dengan kebutuhan ikan. Pellet dengan warna coklat terang memiliki kandungan protein lebih sedikit dibandingkan dengan warna coklat tua.
Sebaiknya anda memberikan pelet coklat tua pada kondisi panas, karena ikan membutuhkan lebih banyak gerak dan energi karena suhu air yang hangat disukai ikan, pada saat – saat ini pertumbuhan tubuh ikan akan terjadi Karena metabolisme yang lebih aktif sekaligus ikan mengumpulkan cadangan energi untuk ditimbun di bawah kulit pada saat menghadapi musim dingin. Pada suhu air yang dingin metabolisme ikan akan berkurang dan tidak aktif,
Menurun 1. Sarana, alat 2. Zaman 4. Lecet 5. Orang pilihan Allah untuk menerima wahyu 6. Yang baru lalu (ing) 7. Bulan ketujuh tahun Hijriyah 8. Juga 9. Menarik perhatian 11. Seni Drama Tari dan Musik 14. Pokok, utama 15. Pelita Seorang pria pergi ke pengacaranya dan berkata, “Saya ingin 17. Lentur membuat surat wasiat tapi saya tidak tahu persis bagaimana membuat 18. Pelangi (ing) itu.” 21. Olahraga di atas salju Pengacara mengatakan, “Tidak masalah, serahkan semuanya pada 23. Tidak diketahui namanya saya.” 24. Pipa tembakau Kaget, ia menjawab, “Baiklah, saya tahu Anda akan mengambil bagian 27. Gagah, tampan yang terbesar, tapi saya juga ingin meninggalkan sedikit bagian untuk 28. Bahan pembuat sabun anak-anak saya!” 31. Suci, murni 32. Bagian paling atas dari masjid 34. Ukuran panjang 35. Denah 36. Resmi menurut pemerintah 39. Diulang, komando Sementara mengisi biodata pada aplikasi lamaran pekerjaan, seorang 41. Gagasan pria berhenti pada pertanyaan: “Orang yang harus dihubungi jika terjadi kecelakaan.” Akhirnya ia menulis, “Siapa saja yang terlihat.”
H H IA D IA A D H A R H 046 E R B E B S T S T T T Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.
ikan lebih suka berdiam dan kurang banyak beraktifitas sehingga anda bisa memberikan makanan pellet yang berwarna coklat muda. Menurut pengalaman dan penelitian bertahun – tahun, ditemukanlan bahan – bahan aktif yang dapat ditambahkan untuk membuat warna koi lebih cemerlang. Koi yang dipelihara di kolam Lumpur ternyata memiliki kualitas warna yang lebih cemerlang dibandingkan dengan yang dipelihara di kolam tembok. Ternyata
ikan loi tersebut banyak menyantap ganggang yang memang tumbuh di Lumpur. Ganggang yang dimakan koi mengandung banyak zat karoten. Maka kalau anda ingin menambah warna ikan lebih cemerlang beri makan “krill”, paprika, dan daun marigold, semuanya dapat anda campurkan dalam makanannya. Banyak makanan sumber karoten ini sudah dalam bentuk extract sehingga mudah dicampurkan dengan pellet atau roti. (dari berbagai sumber)
Galak-galak Surang
Membuat Surat Wasiat di Pengacara
Berkas Lamaran Pekerjaan
Pemeriksaaan Silang Ketika Juri Tertidur Seorang pengacara sedang menjalani pemeriksaan silang yang panjang dari saksi ketika ia berhenti dan berkata, “Yang Mulia, juri sedang
tidur.” Hakim memutuskan, “Anda yang membuatnya tertidur; Anda yang harus membangunkannya.”
Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi, “Apakah benar,” teriak dia, “bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” Saksi menatap keluar jendela seolah-olah dia tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang pengacara. Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.” “Oh, maaf,” saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.” Pengacara Negosiasi Kasus Dua pengacara berjalan bersama, sambil negosiasi kasus. “Begini,” kata satu ke yang lain, “mari kita jujur satu sama lain.” “Oke, kamu duluan,” jawab yang lain. Dan kata itu menjadi akhir dari diskusi. sumber:ketawa.com
K E S E H ATAN 7
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
Lindungi Anak
KASUS-kasus sodomi dominan korbannya adalah anak-anak. Peran aktif orang tua dituntut sebagai benteng bagi anak. PADANG, HALUAN — Sebuah kawasan kecil di Riau, Dusun Kandis, Desa Garut, menggemparkan Jumat (24/2). Seorang ibu melapor anaknya disodomi kepada polisi. Raya Sihombing (40), pelaku yang ditangkap kemudian, mengaku telah sodomi 16 orang anak. Raya bukan yang pertama. Kompas.com memberitakan, sebelumnya ada dua pelaku kasus sodomi yang ditangkap. Verry Idam Heniyansyah alias Ryan yang melakukan sodomi kepada 11 orang anak kurun waktu 200 hingga 2008. ‘Kejahatan yang paling mengerikan’, yang disebut Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala untuk mewakili apa yan dilakukan Baekuni (48) alias Babe. Ia melakukan sodomi kepada 14 anak kurun waktu 1994 hingga 1996. Kesamaan dari semua kasus sodomi itu, korbannya adalah anak-
anak, yang usianya berkisar 7-12 tahun. Ironinya, berlangsung dalam waktu yang cukup lama, dalam artian lama terungkap ke publik. Sulit Dideteksi Mengapa anak-anak? Psikiater, Konsultan, dan Psikiatri Anak dan Remaja RS M. Djamil Padang dr Amel Yanis, SpKJ (K) kepa Cegak Senin (27/2) menyebutkan, anakanak ‘dipilih’ karena sifatnya, yang lemah, tidak melakukan perlawanan, dan ketidakberdayaannya. Pelaku memiliki power (kekuatan) yang tidak didapatkannya dalam pergaulan dengan sesama dewasa. Kepada anak-anak, ia bisa mengontrol. Tidak seperti orang dewasa, yang mungkin saja dalam kehidupan ia dilecehkan, diremehkan, dan anak-anak adalah sasaran yang tepat. Sodomi, sebutnya, merupakan orientasi seksual, seperti homoseks. Termasuk ke dalam kelas pedofili, namun pedofili tak hanya kepada laki-laki, korbannya bisa juga perempuan. “Sodomi bukan pedofili, tapi orientasinya homoseksual,” sebutnya. Ini terjadi, katanya, disebabkan multifaktor: lingkungan atau gen (mewarisi sifat terdahulu). Namun, mana yang
lebih dominan sulit diteliti. Faktor lingkungan, misalnya, karena mendapatkan perlakuan yang membuat harga dirinya sampai titik nadir. Ketika dewasa, ia menjadi dendam, dan menimbulkan rasa benci. Sulit mengetahui orientasi seksual ini. Menurutnya, bila dikatakan ciri-cirinya orangnya pendiam, tak semua orang pendiam memiliki kelainan orientasi seksual. Namun, sebutnya,
yang dominan terjadi, sulit menjalin hubungan akrab baik dengan laki-laki maupun perempuan. “Bahkan terhadap keluarga sendiri. Ia tidak memiliki tempat curhat, tidak memliki tempat yang membuatnya merasa nyaman,” ujarnya. Na-
mun, itu juga tidak mutlak. “Kebanyakan terdeteksi ketika ada pengaduan,” ujarnya. Ironinya, selain sulit dideteksi, pengidapnya lebih sering merasa nyaman dengan keadaan seperti itu, yang istilahnya dikenal egosintonik. “Artinya, pengobatannya juga sulit kecuali ia berada dalam kondisi egodistonik, merasa gelisah dengan keadaannya,” ujarnya. Peran Ibu Menurut dr Amel Yanis, SpKJ (K), peran ibu dalam persoalan ini adalah kunci. Memberikan pengetahuan kepada anak tentang pentingnya alat vital yang ia miliki merupakan sebuah kesadaran. “Ajarkan anak bahwa organ vitalnya sesuatu yang berharga, yang boleh dipegang hanya ia dan ibu,” ujarnya. Kenapa ibu? Menurut Amel, psikologis anak biasanya lebih nyaman dengan ibu, sebagai pengayom. Benteng ini, katanya, harus ditanamkan sedari dini. Ketika anak-anak sampai pada tahap mau bercerita tentang apapun yang terjadi dengan dirinya,
pada saa itulah benteng itu telah dimiliki. Ketua Komisi Perlindugan Anak Indonesia (KPAI) Maria Ulfa Anshori melalui situs resminya kpai.go.id mengatakan, anak-anak telah dilindungi dengan UU Nomor 23 tahun 2002 tegas memberikan hukuman yang berat kepada pelaku. Ia mengatakan, ke depan, nasib anak harus menjadi prioritas pembangunan bangsa. “Kita menyoroti sejauhmana implementasi pengarusutamaan hak anak, telah berjalan dalam setiap kegiatan pembangunan. Begitu pun tentang Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) 2015, sejauh mana tingkat kemajuannya dalam mendorong peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak,” katanya. Sebagai hukuman, ditambahkan Amel, dengan pengetahuan yang diberika dalam keluarga. “Ini membalikkan minsdhet. Bila anakanak dianggap lemah, jadikan ia kuat,” sebutnya. Ketika anak-anak terancam akan disodomi, bila memiliki bekal pengatahuan, ia akan berteriak, melawan, lalu lari. Anak-anak yang dianggap lemah akan membuat pelaku menjadi sangsi, dan kemungkinan sodomi menjadi berkurang. (AndikaDKhagen)
HP.085357527755 TIDAK MELAYANI SMS
7jt-an*
Usaha LAPANG, hasilnyo GADANG ...!!!
DP
Way of Life!
Khusus Februari & Maret 2012
LB. MINTURUN
LOKASI
BIM
RS. SITI RAHMAH
SOSRO
CALL CENTRE
0811663733|0819663733|08126733747
Tersedia : Type 37/96 Type 48/108 Type 70/130 Lokasi : Koto Panjang - Kec. Koto Tangah - Padang TERMINAL AIE PACAH
JL. BY PASS
TVRI
Miliki Segera Rumah Idaman Anda - Dekat Lokasi Rencana Pemerintahan Kota Padang - Dekat Sarana Pendidikan + Kesehatan - Jalan Komplek Aspal - Kuda2 Baja Ringan - Lantai Keramik - Cat Dulux
TELUK BAYUR
JL. ADINEGORO NO. 1 BK. GANTING - KEC. KOTO TANGAH - PADANG TELP. (0751) 7871449- 4855199 - 9004429 FAX. (0751) 4855199
PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245
* syarat & ketentuan berlaku HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
8 RUMAH
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
KREDIT PEMILIKAN RUMAH PROGRAM FLPP
Angsuran Sesuai Penghasilan dan Rasio Utang Program pembiayaan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dilakukan oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) perlu dipahami lebih mendalam. Ini penting, karena kemampuan mencicil rumah lewat FLPP tidak hanya dilihat dari penghasilan saja. “Kemampuan mencicil tidak hanya dilihat dari komponen penghasilan saja akan tetapi juga dilihat dari rasio
utang yang dimiliki debitur,” ujar Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz dalam keterangan pers di
Mercure Convention Centre Ancol Hotel, Jakarta, Rabu (14/3). Perincian untuk penghasilan dan rasio utang dapat dibagi menjadi dua komponen. Pertama, 40 persen dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan mencicil dan selebihnya 60 persen digunakan untuk biaya hidup. “Apabila penghasilan maksimal orang itu 3,5 juta maka bank akan menghitung 40 persennya, sekitar Rp1,4 juta dapat digunakan untuk mencicil kebutuhan,” tutur Djan
Faridz. Selanjutnya menpera menjelaskan bahwa dari Rp1,4 Juta yang dimiliki seseorang untuk mencicil apabila rasio utangnya cukup untuk mencicill rumah lewat FLPP maka bank dapat mengabulkan permohonannya. Akan tetapi apabila dari Rp1,4 juta ini calon debitur memiliki cicilan seperti kendaraan Rp1 juta maka terdapat selisih Rp 400 ribu dan apabila dia ingin mengajukan KPR FLPP maka selisih itu tidak cukup. (h/vid/*)
PERCEPAT REALISASI RUMAH MURAH
Kemenpera Gandeng Kemenko Kesra
PROGRAM rumah murah layak huni yang diluncurkan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) beberapa waktu lalu bukan menjadi ‘program silbolis’ saja. Kempera saat ini terus merangkul berbagai pihak untuk segera merealisasikan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut. Setelah menjajaki kerjasama dengan Kementerian ESDM, BPN dan Kemdagri beberapa hari lalu, Jumat (16/3), Kempera juga menjalin kesepakatan bersama dengan Kemenko Kesra, BPPT, LIPI dan Iwapi untuk pengadaan rumah murah tersebut. “Ya, untuk merealisasikan rumah murah, kita harus mengandeng semua pihak,” kata Menteri Perumahan
Rakyat, Djan Faridz, Jumat (16/3). Dirilis dari kemenpera.go.id, pada kesepakatan yang ditandatangani Jumat tersebut, dibahas soal mewujudkan pembangunan perumahan bagi PNS di lingkungan Kementerian koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Sekretariat Wakil Presiden dan Kementerian lainnya, serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dalam Kesepakatan Bersama iitu melingkupi penyediaan rumah umum, penyediaan rumah susun sewa,
fasilitasi kredit rumah (KPR), melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), bantuan penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) dan penyediaan tanah, pembangunan rumah umum dan rumah susun sewa untuk: a. Perumahan PNS Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat di Parung, Kabupaten Bogor dengan jumlah 522 unit rumah oleh Koperasi Pegawai Kementerian Koordinator Perekonomian. b. Rumah Susun Sewa LIPI di Cibinong Science Center, Bogor dengan jumlah 3 blok rumah susun sewa. c. Perumahan PNS BPPT di Gunung Sindur, Serpong dengan jumlah 510 unit rumah oleh Koperasi Pegawai BPPT. Selain melakukan Kesepakatan Bersama dengan Kemenkokesra dan LIPI serta BPPT, dalam waktu yang bersamaan, Kemenpera juga mengadakan Kesepakatan Bersama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) tentang Koordinasi Fasilitasi Pembangunan Perumahan bagi Anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia. Tujuan dari Kesepakatan bersama ini untuk memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan terutama Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) anggota IWAPI dalam pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni dengan harga terjangkau. Dalam Kesepakatan Bersama
antara Kemenpera dengan IWAPI ini meliputi beberapa hal: a. Fasilitasi pembangunan rumah umum, rumah susun umum termasuk rumah murah atau perumahan swadaya dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui kredit/pembiayaan pemilikan rumah bagi anggota IWAPI yang memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku, b. Fasilitasi penyediaan PSU, c. Fasilitasi pra dan pasca sertifikasi hak atas tanah untuk pemberdayaan anggota IWAPI, d. Mobilisasi dana Corporate Social Responsibility (CSR), Program Kemitraan dan e. Binda Lingkungan (PKBL), Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh (BAZIS) atau Lembaga yang sejenis, f. Pendataan kelompok sasaran khusus pengusaha perempuan pada tingkat usaha UMKM, g. Penyediaan tanah untuk pembangunan rumah umum, rumah susun umum termasuk rumah murah atau perumahan swadaya. Setelah dua Kesepakatan Bersama itu dilakukan, Menteri Perumahan Rakyat, bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kepala BPPT, Kepala LIPI dan Ketua IWAPI beserta rombongan melakukan peninjauan Contoh Rumah Murah yang telah dibangun di halaman parkir Gedung Kementerian Perumahan Rakyat. (h/vid/*)
PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
Menpera: Pemda Diharapkan Proaktif KEMENTERIAN Perumahan Rakyat (Kemenpera) melaksanakan MoU (Kesepakatan Bersama) dengan PT Bank BRI (Persero) Tbk dalam rangka pembangunan baru dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni bagi masyarakat Miskin. Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) antara Kemenpera, Pemerintah Kota Yogyakarta dan PT. Bank BRI (Persero) Tbk, di kantor Kemenpera, Jakarta. Menteri Perumahan Rakyat dalam sambutannya mengatakan penandatangan MoU dan PKO merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah daerah dan juga perbankan, khususnya Bank BRI dalam membantu meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat miskin.
“Penandatanganan MoU dan PKO ini bagi pemerintah kota Yogyakarta sebagai salah satu bentuk implementasi tugas dan tanggung jawabnya terhadap peningkatan kualitas rumah tidak layak huni bagi masyarakat miskin yang ada di wilayahnya sementara untuk Bank BRI sendiri sebagai bentuk mobilisasi dana CSR yang dapat membantu pemerintah menutupi kekurangan dana APBN. Diharapna kerjasama yang dilaksanakan di Yogyakarta ini juga terlaksana di daerah lain,” ujar Djan Faridz. Lebih lanjut Menpera meminta pemerintah daerah untuk mengawasi Penyaluran dana CSR diwilayahnya masing-masing. “Agar dana CSR ini tersalurkan dengan baik kami menghimbau pemerintah daerah untuk melakukan
pengawasan dengan baik”, ujar Djan Faridz. Sementara Walikota Yogyakara, Haryadi Suyuti yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan PKO yang dilaksanakan sebagai pintu awal dalam penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat miskin dan juga penataan wilayah Yogyakarta. “Perjanjian kerjasama operasional ini sebagai pintu awal untuk memastikan ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat miskin, karena dari 554 kepala keluarga miskin ada 357 kepala keluarga miskin dengan rumah tidak layak huni. Selain itu, merupakan bagian dari penataan wilayah Yogyakarta ke arah yang lebih baik “, ujar. Wilayah Yogyakarta yang mendapatkan bantuan tersebut terdapat di kelurahan
Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Untuk dana CSR yang dikeluarkan Direktur Utama PT. Bank BRI (Persero) Tbk, Sofyan Basir mengatakan hal itu dilakukan secara bertahap. “Dana CSR yang dikeluarkan untuk ban-
tuan stimulan perumahan swadaya bagi masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni sebesar Rp. 1 Milyar dan baru tahap awal dan ini berlaku untuk pemerintah daerah lainnya,” ujar Sofyan Basir. (h/vid/*)
Keramik Khusus Dinding Keramik yang digunakan untuk melapisi dinding berbeda dengan keramik lantai. Karena tidak digunakan untuk menopang benda yang berat seperti keramik lantai, keramik dinding lebih tipis dibandingkan dengan keramik lantai. Keramik dinding yang tidak tebal juga memudahkan agar keramik mudah menempel pada dinding dan tidak mudah lepas akibat terlalu berat. Hal ini mengingat keramik tidak dipasang di bawah, melainkan akan dipasang pada bagian atas yang akan sangat dipengaruhi gaya gravitasi. Pada umumnya, dinding keramik diaplikasikan pada dinding kamar mandi atau dapur. Namun, kini motif yang beragam membuat keramik tampil indah dan mampu menghiasi dinding layaknya wallpaper. Tidak hanya berbagai aneka warna yang menarik, motif keramik dinding juga semakin beragam, bahkan Anda dapat menyesuaikannya dengan berbagai pilihan tema keramik. Anda dapat menemui keramik dengan motif kayu, tanaman, poladot atau motif lain. Inilah yang membuat kehadirannya tidak lagi terasa monoton dan semakin banyak dipilih di samping berbagai kelebihan yang dimilikinya. Keramik Dinding Memperindah Ruangan Melapisi dinding dengan keramik memiliki berbagai kelebihan, di antaranya: · Lebih tahan lama Keramik dibuat dengan bahan yang homogen dan melalui pembakaran sampai lebih dari 1200o Celcius. Proses ini membuat.keramik menjadi bahan yang kuat tidak mudah rusak. Berbeda dengan wallpaper yang dapat mudah robek atau cat yang mudah terkelupas. · Mudah dibersihkan Keuntungan lain dari dinding keramik adalah keramik mudah dibersihkan. Sama seperti jika Anda membersihkan lantai keramik, dinding keramik mudah dibersihkan dengan menggunakan air dan pembersih lantai sehingga noda-noda dapat hilang dan dinding kembali bersih. · Dinding tidak perlu dihaluskan dengan aci Karena akan ditempel keramik, dinding yang telah jadi tidak perlu dihaluskan dengan lapisan aci atau semen. Ini dapat menghemat penggunaan semen.
GO GREEN 9
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
LINGKUNGAN PMI- STIE Yappas Tandatangani MoU GUNA meningkatkan semangat belajar dan kepedulian mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Pendidikan Pasaman (Yappas), Kamis (15/3),n Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, melalui program Canadian Red Cross melaksanakan penandatanganan nota kerjasama (MoU) antara Ketua STIE Yappas Pasaman Barat dengan Ketua PMI setempat. Penandatanganan nota kesepakatan atau dikenal dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua institusi itu dilaksanakan di kampus STIE Yappas, Ophir Simpang Tigo, Kecamatan Luhak Nan Duo. Selain dihadiri pimpinan kedua pihak, penandatanganan MoU juga dihadiri Direktur RSUD Pasaman Barat, Bry Asperi Kananda. Pimpinan STIE Yappas Pasaman Barat, diwakili Adriwilza kepada Haluan usai penandatanganan MoU antara pimpinan lembaga pendidikan (STIE Yappas-red) dengan pihak PMI Pasaman Barat menyampaikan, mengingat daerah pemakaran dari Kabupaten Pasaman tergolong daerah rawan bencana, disusul dimilikinya garis pantai, kawasan perbukitan dan pegunungan, agaknya kewaspadaan masyarakat dan semua pihak patut berhati-hati. Sejalan dengan hal itu, rasa kebersamaan dan tanggungjawab bersama jika memang di Pasaman Barat terjadi musibah bencana alam antara seluruh komponen masyarakat patut diberdayakan. “Kita tidak ingin musibah yang terjadi di daerah ini semuanya diurus dan dievakuasi orang luar. Karena itu, keberasamaan dan saling bantu antar sesama dengan melibatkan seluruh komponen patut dilestarikan�, katanya. Direktur RSUD Pasaman Barat, Bry Asperi Kananda mengaku, kalaukan bukan karena adanya kepedulian masyarakat dengan seluruh komponen di dalamnya, pihaknya percaya berbagai persoalan dan penanggulangan musibah di Pasaman Barat tidak bisa ditanggulangi, apalagi jika semuanya dibebankan kepada pemerintah daerah. Pengurus PMI Pasaman Barat, Muhammad Amin menyampaikan, PMI sebagai lembaga social kemasyarakatan yang peduli terhadap aksi kemanusiaan, tentu tidak bisa berbuat secara maksimal jika seluruh komponen masyarakat, termasuk aktifis kampus untuk tidak terlibat. Beberapa waktu lalu, ulasnya, pihaknya telah melaksanakan pelatihan tentang pembinaan penanggulangan bencana berupa latihan Korps Sukarelawan (KSR) selama dua hari di Wisma Yanti Padang Tujuah. Kegiatan itu diharapkan bisa menambah jumlah personil sebagai tenaga sukarela secara bersama aparatur pemerintah dan komponen masyarakat peduli bencana. Kerjasama yang dijalin antara PMI Pasaman Barat dengan pihak STIE Yappas diharapkan akan menambah kekuatan dan kesadaran masyarakat agar peduli dan tanggap terhadap bencana, jika memang terjadi di daerah ini. Selain mengevakuasi barang materil dan warga korban musibah, kegiatan pananggulangan bencana di tengah masyarakat juga mencakup melakukan aksi bersih-bersih, dan sebagainya. (Gumizar)
Peringatan Hari Bhakti Rimbawan Ke-29 MOMENTUM hari bhakti sangat tepat jika digunakan untuk melakukan kontemplasi atas apa yang telah kita lakukan pada masa lampau , pada saat ini dan pada masa yang akan datang . hal ini penting karena kita akan mengetahui sejauh mana keberadaan Rimbawan dalam proses pembangunan Nasional sehingga dampak outcome dapat dirasakan oleh masyarakat, bangsa, negara, dan dunia internasional. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno saat membacakan sambutan Menteri Kehutanan dalam Upacara Rutin Bulanan dan Peringatan Hari Bhakti Rimbawan Ke-29 di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Kamis Pagi, (15/3). Upacara ini diikuti oleh sebagian besar Pegawai dan Pejabat di Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat. Gubernur menyampaikan bahwa Dalam Usia yang ke-29 Kementerian Kehutanan, banyak kemajuan yang telah dicapai, namun tanggung jawab kita sebagai rimbawan dalam melaksanakan amanah menjaga kelestarian hutan juga semakin berat dan kompleks. Dewasa ini banyak masalah kehutanan yang sifatnya mejemuk , yang hanya mungkin diselesaikan melalui upaya lintas sektoral, misalnya kasus konfilk lahan dan ilegal logging. Untuk itu langkah-langkah koordinatif diantara instansi yang terkait sangat penting peranannya. Sementara itu pelaksanaan pembangunan itu sendiri, seringkali harus menjangkau bidang yang sangat luas diluar kehutanan. Semuanya itu mendorong jajaran rimbawan Indonesia untuk melaksanakan berbagai koordinasi dengan instansi terkait, baik pemerintah daerah, TNI/POLRI, swasta, LSM, maupun Tokoh masyarakat. Selain itu sebagai rimbawan kita juga harus memberikan contoh kepada masyarakat untuk hidup dengan ramah lingkungan atau Go Green. Caranya dalah dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dalam kehidupan kita sehari-hari (do green), misalnya hemat listrik, air, kertas , tidak membuang sampah sembarangan memisahkan sampah organik dan non organik, lanjut Gubernur. (Humas Sumbar)
TAK PEDULI — Sampahyang tetap menumpuk di bawah plang pelarangan membuang sampah di Simpang kalumpang, Padang. DN
WALHI: ITU CUMA PROYEK
Isapan Jempol Tentang REDD+ PROGRAM pengurangan emisi gas rumah kaca dari degradasi hutan (REDD+) ditengarai hanya mencleng sebatas proyekproyekan. Bukan penyelamatan hutan dan lingkungan dalam artian sesungguhnya. Benarkah? Adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai, penerapan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation/ REDD+) hanya sebatas proyek, dan bukan pada penyelamatan hutan dan pengelolaan lingkungan yang berkeadilan. "Walhi menilai sejauh ini, para pelaku dan pendukung REDD+, tidak memahami kondisi degradasi hutan dan lingkungan yang terjadi, konteks REDD+ hanya sebatas sebuah proyek dengan uang besar bukan pada bagaimana menyelamatkan hutan," kata Manajer Advokasi Hutan dan Perkebunan Skala Besar Eksekutif Nasional Walhi, Deddy Ratih di Jakarta, Kamis. Menurut Deddy, REDD+ mengabaikan prinsip Free
Prior and Informed Consent (FPIC) yaitu instrumen dalam hukum Internasional untuk melindungi hak-hak orang atau komunitas yang potensial terkena pengaruh suatu proyek pembangunan. Ia mengatakan, pada proyek-proyek REDD+ tidak ada penyampaian awal tentang rencana proyek tersebut sebelum suatu daerah ditetapkan untuk menjadi daerah proyek percontohan REDD+. "Hak untuk mendapatkan informasi yang memadai serta hak untuk melakukan ketidaksepakatan atas sebuah projek REDD+ di suatu daerah sampai sejauh ini tidak pernah diakomodasi dalam berbagai aktivitas penetapan sebuah kawasan `pilot project` REDD+," katanya. Ia mengatakan, prinsip keadilan ekologis adalah memastikan adanya ruang-ruang produktif rakyat dengan keadilan distribusi lahan untuk masyarakat, adanya ruangruang penyokong sumbersumber kehidupan rakyat serta terjaminnya akses dan kontrol rakyat atas sumber daya alam tidak menjadi salah satu hal yang diperhatikan. Ia menambahkan, pelaku dan pendukung REDD+ memandang sebagai sebuah cara untuk mendapatkan uang dengan menjadikan pasar sebagai target utama, penyelamatan hutan menjadi target. Permasalahan degradasi akut hutan Indonesia disebabkan konversi hutan menjadi kawasan non hutan
tidak menjadi salah satu pemikiran penting, demikian juga emisi akibat dari praktek buruk pengelolaan lingkungan mulai dari penggunaan kawasan-kawasan ekologi penting seperti rawa gambut, taman nasional dan hutan lindung menjadi kawasan perkebunan besar dan tambang, katanya. "Contoh seperti kasus Weda Bay, tambang di kawasan hutan lindung yang disokong oleh Bank Dunia melalui MIGA, lembaga penjaminan investasi yang dimiliki oleh Bank Dunia," ujar Deddy. Kasus lainnya adalah pembiaran terhadap pembangunan perkebuanan kelapa sawit skala besar di Rawa Tripa, Aceh. Maka diyakini proyek REDD+ tidak akan pernah menurunkan emisi dan tetap meningkatkan pemenuhan bahan baku industri ekstraktif, katanya. Kalteng Percontohan REDD+ Seperti tak pusing dengan kritik, Pemerintah malah menetapkan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai proyek percontohan pelaksanaan program pengurangan emisi gas rumah kaca dari degradasi hutan (REDD+). Seperti tertuang dalam Siaran pers Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Rabu, menyebutkan, Program "Reduction of Emission from Deforestation and Forest Degradation" (REDD+) tidak dapat langsung dilaksanakan
secara serentak di seluruh Indonesia sehingga harus dijajaki melalui "pilot project" di beberapa provinsi. Setelah penetapan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai proyek percontohan pelaksanaan program REDD+ akan diikuti dengan delapan provinsi lain. Pemerintah akan cermat dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca yang bersumber dari degradasi hutan melalui program REDD+ sehingga harus dilaksanakan secara bertahap. Keterangan tertulis itu menyebutkan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana menerima kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Norwegia, Hans Brattskar pada Senin (12/3). Hans Brattskar menyampaikan bahwa tujuan kunjungannya untuk menanyakan perkembangan penanganan REDD+ di mana telah ditanda tangani "letter of intent" oleh Indonesia dan Norwegia. Menteri Lingkungan Hidup Norwegia itu menanyakan langkah-langkah yang telah ditempuh Pemerintah Indonesia untuk memitigasi emisi gas rumah kaca yang berasal dari degradasi hutan di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menjelaskan bahwa pada November 2011, Pemerintah Indonesia melalui Perpres 61 tahun 2011, telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang
meliputi sektor kehutanan dan lahan gambut, pertanian, energi dan transportasi, industri, dan limbah. Saat ini, Bappenas sedang memfinalisasi konsep Rencana Aksi Daerah Pengurangan Emisi Gas Rumah Kacara (RAD-GRK) untuk masingmasing provinsi di seluruh Indonesia. Penetapan RAN-GRK dan RAD-GRK berdasarkan Perpres 61 tahun 2011 itu untuk merealisasikan komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan G-20 pada September 2009 di Pittsburgh (AS) untuk menurunkan emisi GRK Indonesia sebesar 26 persen dengan upaya sendiri dan menjadi sebesar 41 persen dengan adanya dukungan internasional pada tahun 2020 dibandingkan dengan pada tahun 2010. Selain itu, langkah-langkah pemerintah Indonesia untuk memitigasi emisi GRK itu juga harus sejalan dengan strategi pembangunan Indonesia, yang tidak hanya proenvironment, tetapi juga progrowth, pro-poor, dan pro-job. Dalam pelaksanaannya selanjutnya, harus juga diperhatikan kendala ketersediaan dana APBN yang harus melalui kesepakatan bersama antara pemerintah dan DPR. Setiap tahapan pelaksanaan ini harus memperhatikan kesesuaian seluruh peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia. (h/dn/ berbagai sumber)
HENTIKAN PEMBALAKAN LIAR,
Bupati Nasrul Abit Siap Berenang
PENERBITAN Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) kayu yang serampangan oleh walinagari telah menyebabkan tukak pembalakan semakin meruyak di Pessel. Oleh sebab itu, semenjak hari Kamis (15/3), walinagari di daerah itu dilarang menerbitkan surat tersebut. Bila ada kayu yang dimobilisasi berarti illegal. Selain pelarangan penerbitan SKAU, walinagari juga tidak
diperkenankan merekomendasikan surat bentuk apapun terkait dengan izin mobilisasi perkayuan asal daerah itu. Pelarangan itu disampaikan Bupati Pessel, Nasrul Abit Kamis di Painan. Menurutnya, selama ini, penerbitan SKAU atau surat sejenis dengan itu sangat tidak terkontrol dengan baik. Bahkan walinagari sendiri tidak mengetahui peta atau letak kayu yang akan di gergaji pengusul surat. "Dan oleh pengurus SKAU atau surat sejenisnya, surat tersebut disinyalir disalah gunakan. Modusnya tetap dengan memanfaatkan surat tersebut, namun kayu yang ditebang dan digergaji tidak sesuai dengan SKAU," kata Nasrul Abit. Namun Nasrul Abit belum bisa menjelaskan telah sejauh mana SKAU atau surat sejenis telah merusak hutan di Pessel "Tapi, jika lau dihitung jumlah surat yang terbit sudah ribuan SKAU atau surat sejenis yang diterbitkan walinagari," kata
Nasrul Abit lagi. Dikatakannya, tanpa disadari walinagari dan perangkatnya, SKAU ternyata telah menimbulkan dampak dan kerusakan hebat terhadap hutan di wilayah Pessel. Pada beberapa titik, SKAU bahkan telah dipergunakan untuk menggunduli hulu hulu sungai. "Contoh hulu Batang Kambang, Hulu Batang Amping Parak dan sebagainya," katanya mencontohkan. Maka menurutnya, setelah penerbitan SKAU dilarang, maka jika ada kayu yang dimobilisasi ke daerah manapun di Pessel, kayu tersebut illegal dan jika ada yang mengetahui kayu dimobilisasi segera laporkan ke petugas. Siap Berenang Demi Hutan Terkait pembalakan hutan di pinggir pantai Inderapura, Tapan dan Lunang Silaut, Nasrul Abit menyatakan siap berenang kepinggir pantai untuk sampai ke titik titik pembalakan. "Memang hutan dipinggir pantai sulit untuk di awasi, apalgi tidak ada
akses darat selain laut. Dari laut kapal biasanya tidak bisa merapat kepantai akibat gelombang cenderung besar. Namun saya siap untuk berenang demi penyelamatan hutan," katanya. Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Pesisir Selatan Edi Suhartono menyebutkan, semenjak adanya aturan tentang surat menyurat hasil hutan, ia tidak mengetahui jumlah surat yang telah diterbitkan ditingkat nagari. Ia menyebutkan, terjadinya pembabatan hutan didaerah ini juga terkait kurang bagusnya komunikasi pemerintah nagari. "Misalnya antara walinagari dengan sekretaris nagari, atau sekretaris nagari dengan perangkat nagari lainnya. Belum lagi komunikasi pemerintah nagari dengan pihak kecamatan, keaman dan pemerintah kabupaten," katanya. Alhasil, pemerintah kabupaten sering kecolongan terhadap aktifitas pembabatan hutan di kawasan Pessel. (haridman)
ICW: Kerugian Akibat Kejahatan Kehutanan Rp9,146 triliun PENELITIAN Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 2011 menunjukkan, potensi kerugian negara akibat kejahatan dalam sektor kehutanan di Kabupaten Seruyan, Sambas, Ketapang, dan Bengkayang Pulau Kalimantan mencapai Rp9,149 triliun. "Ini baru empat kabupaten di Kalimantan, kami belum menghitung berapa kerugian yang ditanggung negara akibat `illegal logging` dan alih fungsi hutan secara ilegal di tempat lain seperti di Pulau Sumatera dan Papua," kata peneliti ICW Donal Faris dalam diskusi "Menjerat Tikus Hutan dengan UU Korupsi" di Jakarta, Rabu. Menurut Donal, praktek pembalakan liar hampir merata terjadi di seluruh wilayah Indonesia. "Pulau Kalimantan dan Papua menjadi target besar segelintir cukong lokal dan internasional untuk meraup keuntungan sepihak," kata dia. Donal mengingatkan bahwa keuntungan dari pembalakan liar yang
dinikmati segelintir orang tersebut hanya akan menghasilkan bencana ekologis yang harus diterima oleh jutaan penduduk. "Kerusakan ekologi tentu menjadi risiko terbesar yang akan ditanggung," kata Donal. Indonesia merupakan negara dengan luas tutupan hutan yang besar, dan terluas di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, dengan kekayaan hayati yang paling terkenal dan paling beragam di seluruh dunia. "Oleh karena fakta itulah hutan di Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia dan sudah menjadi kewajiban bangsa ini untuk menjaganya," kata Donal. Namun, Donal mengungkapkan bahwa di balik kekayaan tersebut, Indonesia juga ternyata merupakan negara dengan tingkat penggundulan hutan tertinggi di dunia. Menurut catatan Green Peace, setiap tahun dalam kurun 2004-2009 negara ini kehilangan 2,31 juta hektar hutan per tahun akibat praktik pembalakan liar dan alih fungsi. (h/ant/rep)
10 LANCONG
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
SANTAP
D
anau Singkarak dengan hamparan pasir yang landai mengundang Anda bercumbu dengan riaknya air danau yang terasa dingin menjilat jemari lembut. Benar-benar pesona yang tidak akan terlupakan. Anda layangkan pandangan ke arah jalan raya, terlihat jajaran pohon yang menghijau di sepanjang pinggiran danau. Di samping indah, Danau Singkarak juga cocok digunakan sebagai tempat olahraga (sport tourism) seperti di darat bisa untuk jalan santai, jogging, ataupun senam. Di danau untuk olahraga berenang, fishing, dayung dan olahraga udara, seperti parag-
liding, terjun bebas, parasailing, atau paralayang yang melayang di udara bebas dengan pemandangan yang indah. Danau Singkarak juga memiliki keistimewaan yang lebih dibandingkan danau lainnya di dunia. Berbagai jenis ikan hidup pada danau air tawar itu. Setidaknya, saat ini ada 19 jenis ikan, seperti ikan asang, piyek, balingka, baung, dan ikan sasau, yang konon dapat mencapai ukuran berat hingga 8 kilogram. Juga ada spesies ikan langka yang mungkin hanya satu-satunya di dunia. Spesies ini bernama ikan bilih (Mystacoleucus Padangensis).
Ikan bilih hanya ada satusatunya di Danau Singkarak. Ikan yang terkenal gurih ini akan menjadi oleh-oleh tidak terlupakan. Bagi warga sekitar, ikan ini menjadi sumber mata pencarian. Bila sudah lelah bercumbu dengan air danau dan lapar datang, Anda tidak akan kesulitan mencari makanmakan khas danau Singkarak, baik itu pangek sasau yang terkenal enak, maupun goreng bilih yang tersedia di warungwarung makan di sekitar Danau Singkarak. Tetapi bila Anda membawa bekal dari rumah, tinggal membentangkan tikar dan menikmati makanan tentu
akan terasa lebih nikmat, makan di pinggir danau berair jernih ditemani ikan-ikan bilih yang berenang sesuka hati serta riak-riak kecil air. Bagi Anda yang membawa anak-anak untuk berwisata ke Danau Singkarak disarankan tidak berhenti di sepanjang jalan di pinggir danau, tetapi mengunjugi objek wisata Tanjung Mutiara yang terdapat di Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan. Tanpa mengurangi keindahan alam yang memesona, Anda dan keluarga dapat bermain air dengan tenang dan nyaman. Sementara bagi penyuka olahraga sepeda, dapat menge-
lilingi Danau Singkarak sambil menikmati keindahan pemandangan yang begitu memesona; hamparan sawah, nyiur melambai, nelayan dan kesibukannya mencari ikan, dapat Anda saksikan di sepanjang jalan yang melingkari danau tersebut. Untuk mencapai danau seluas 129.70 kilometer persegi ini sangatlah mudah, baik dengan mengunakan angkutan umum maupun pribadi. Dari bandara internasional Minangkabau hanya ditempuh waktu dua jam perjalanan. Harga yang cukup murah untuk suatu keindahan tiada tara persembahan wisata alam Sumatera Barat. (h/rvo/*)
PEPES IKAN BILIH
Menggungah Selera JIKA Anda melintasi Danau Singkarak, ada baiknya mencicipi ikan khas danau itu, yakni ikan bilih. Ikan kecil-kecil biasanya dimasak menjadi palai (pepes), atau hanya digoreng Pepes ikan bilih juga berupa bungkusan daun pisang yang dibakar. Baunya harum menggoda. Dalamnya berisi ikan yang dibalut adonan parutan kelapa. Ikan itu berbentuk lonjong, kira-kira sebesar telunjuk orang dewasa. Ketika mulai mencicipinya, aroma itu memang mewakili rasanya yang sedap. Hampir sama dengan pepes ikan mas atau ikan kembung, palai ikan bilih ini juga gurih-pedas. Bedanya, rasa itu kemudian bertemu dengan rasa ikan bilih yang gurih agak manis. Selain palai, ada juga menu lain yang juga unik, yaitu sala ikan bilih. Sala ini juga sebutan setempat untuk peyek. Ikan bilih yang kecil-kecil itu dibalut adonan tepung dan digoreng sehingga menjadi pipih dan renyah seperti kerupuk. Peyek ini dibuat dari tepung beras dengan bumbu jahe, kunyit, dan cabai. Setelah digoreng, rasanya gurih, renyah, dan kering. (h/rvo)
11
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
Bermesraan, Didenda 15 Sak Semen PADANG, HALUAN— Sepasang cucu Adam tanpa ada ikatan sah ditangkap warga di Jalan Pramuka, Kelurahan Belanti Raya, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sabtu (17/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Keduanya ditangkap karena berbuat mesum di tempat kost pria. Masyarakat mendendanya dengan 15 sak semen dan diusir. Sepasang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Padang ini, yakni Agung (20) asal Sawahlunto dan kekasihnya adalah Kartika (20)
asal Sijunjug.Namun pihak aparat polisi dan Sat Pol PP Padang tak bisa membawa pasangan ini ke markas karena masalah keduanya telah diselesaikan warga. Agus (29), salah satu seorang warga yang ikut menangkap pasangan ini, mengatakan, ia melihat pasangan ini masuk ke dalam rumah kost. Merasa melihat gerakgerik yang mencurigakan, maka dia bersama pemuda lain melakukan pengintaian rumah kost yang dihuni Agung itu. “Setelah itu, kami bersama pemuda lain masuk ke dalam rumah dan mendapati pasangan ini sedang berciuman. Untung kami cepat masuk, sehingga mereka tidak jadi berhubungan lebih jauh,” kata Agus kepada Haluan, Sabtu sore. Kemudian mereka ini dibawa ke rumah Ketua RW setempat dan
diinterogasi warga sebelum polisi dan Pol PP datang. Akhirnya mereka buat kesepakatan untuk menebus kesalahan mereka dengan ganti rugi 15 sak semen dan diusir dari kawasan tersebut. “Mereka membuat surat perjanjian dan dikenakan hukuman adat didenda sebanyak 15 sak semen dan kemudian diusir dari daerah ini,” kata Erijon (48), Ketua Pemuda Rw VII. Sementara itu, Kapolsekta Padang Utara, AKP Pane mengungkapkan, warga gegabah dengan melakukan tindakan sepihak. Menurutnya, perbuatan mesum sudah bisa dimasukkan ke dalam ranah hukum, dan warga hanya mengamankan. “Saat kami tiba di lokasi, pasangan ini sudah tidak ada lagi. Sebab, sudah diselesaikan dengan hukuman adat setempat,” ujar Pane. (h/nas)
PITON — Warga Simpang Tinju, Padang, menangkap ular seberat 7 Kg, Sabtu (17/3) malam yang panjang kurang lebih 4 meter. Binatang melata ini di temukan di Rumah Makan di depan Kampus ITP. Ular inipun jadi tontonan warga dan sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan Gunung Pangilun. AMIR
Bapak .......................... Dari Halaman. 1 Dalam biografi Sajogyo yang diterbitkan lembaga sains Sajogyo Institute, disebutkan, almarhum terlahir dengan nama Sri Kusumo Kampto Utomo, di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 21 Mei 1926. Ia menghabisikan masa kanakkanan hingga remajanya di beberapa kota, seperti Karanganyar, Bandung, Cepu, Brabai, Kendiri, Banjarnegara, Purwakarta, Solo, dan Yogyakarta, mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai seorang guru. Ia mulai mengenal dan bekerja untuk pedesaan sejak tahun 1949 ,ketika belajar di Fakultas Pertanian UI di Bogor, atau kini dikenal dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Sajogyo tumbuh, meniti, dan menjadi pemimpin studi agrara Indonesia, dimulai dari kampus IPB, hingga menjadi Rektor IPN pada tahun 1964. Dibesarkan dalam tradisi ilmu sosial yang dikembangkan dari pertanian, Prof Sajogyo menyoal ekologi, pangan, gizi, tanah, agraria, yang kesemuanya berada dalam konteks agrikultur (pembudidayaaan). Salah satu murid almarhum yang juga aktif di Institut Sajogyo, Eko Cahyono, menuturkan, almarhum tidak sakit. “Beliau wafat dalam usia 86 tahun. Pada pukul 03.00, almarhum masih bagun dan minum. Pada pukul 05.00, beliau sudah tidak ada. Kami tetap membawa beliau ke RS PMI Bogor, untuk memastikan beliau sudah wafat, karena kan beliau punya riwayat penyakit jantung,” tutur Eko.
Pencetus Pengukur Garis Kemiskinan Dia dikenal sebagai sosiolog pencetus pengukuran garis kemiskinan di Indonesia, yang sering juga disebut sebagai ‘garis kemiskinan Sajogyo.’ Sajogyo memberikan kontribusi sangat besar dalam memahami kemiskinan di Indonesia, lewat penjelasan seperti kemiskinan relatif, kemiskinan absolut, indeks ukur kemiskinan, elastisitas kemiskinan, dan berbagai ukuran distribusi pendapatan lainnya. Di mata Sajogyo, angka-angka pengeluaran nominal rumah tangga bukan indikator yang baik atas standar hidup relatif. Karena itu ia menggagas bahwa garis kemiskinan yang relevan untuk negara berkembang seperti Indonesia adalah yang langsung merefleksikan kebutuhan hidup terpenting, dalam hal ini kecukupan pangan. Lebih tepatnya, beras. Dengan menggunakan ukuran penghasilan senilai harga beras untuk konsumsi minimal yang layak, Sajogyo kemudian menawarkan garis kemiskinan yang lebih relevan dan realistik. Di mata Sajogyo, porsi pengeluaran terbesar dan terpenting kaum misin adalah makanan. Makanan pokok Indonesia adalah beras, dan ada jumlah batas konsumsinya yang menjamin ketersediaan kalori untuk tetap bertahan hidup layak.Lalu Sajogyo merefleksikan semua karakteristik ini dalam merepresentasikan statistik kemiskinan di Indonesia dengan cara yang bisa bermanfaat bagi pengambilan kebijakan. Dari sini, lahirlah ‘Garis Kemiskinan Sajogyo.’ Indikator ini
hingga kini masih banyak dipakai oleh akademisi, pemerintah, dan masyarakat umum. Sebagaimana dikisahkan pada buku Penghargaan Achmad Bakrie 2009, Sajogyo lahir di Karanganyar, Jawa Tengah 21 Mei 1926 dari pasangan guru Soewardjo Poerwoatmodjo dan Chamidah. Ia menghabiskan masa kecilnya dengan berpindah-pindah kota sebelum menjadi mahasiswa pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Indonesia di tempat ia memperoleh gelar Insinyur pertaniannya pada tahun 1955. Dalam waktu singkat ia mendapatkan gelar doktor pada tahun 1957 di bawah bimbingan Profesor W.F. Wartheim, guru besar tamu dari Belanda. Ia juga pernah mengikuti program pascadoktoral di Universitas Chicago tahun 1961-62. Tahun 1963, Sajogyo dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian IPB. Almarhum Sajogyo menerima berbagai penghargaan baik dari pemerintah maupun lembaga akademik atau swasta. Penghargaan tersebut antara lain Bintang Mahaputra Utana (2009) yang ditandatangani Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama (1993) dari Presiden RI Soeharto, dan Penghargaan Achmad Bakrie 2009 untuk Pemikiran Sosial (2009). Sajogyo menikah dengan Prof Pudjiwati, yang juga guru besar IPB, dan lebih dahulu wafat (2002). Pasangan ini tidak dikaruniai anak. Namun, anak didiknya yang sekaligus penggiat Institut Sajogyo ada 30 orang. Institut yang fokus pada pengkajian masalah-masalah sosial dan pedesaan ini didirikan almarhum pada tahun 2005. (h/sal/berbagai sumber)
Wartawan...................... Dari Halaman. 1 kediamannya di Villa Bintaro Indah, RT 07/011 Blok B4/2A Jombang Ciputat, Kota Tangsel, Sabtu (17/3) pukul 13.15 WIB. Kejadian berawal saat produser Warta Pagi TVRI itu akan mengeluarkan dua sepeda motornya. Namun saat dia akan mengambil sepeda motor yang kedua, tibatiba dia melihat motor yang sudah diparkir lebih dulu di luar sedang diutak-atik orang tak dikenal. Dia langsung berteriak. Ancaman pelaku pun tidak dipedulikan. Akhirnya Djule ditembak. Menurut saksi mata, Fadli, 17, sesaat setelah kejadian dia melihat ada motor matic berwarna hitam berpenumpang dua orang kabur dari depan rumah korban. “Ada dua pengemudi menggunakan topi, yang dibonceng berbadan tegap dan berambut gondrong. Namun saya tidak lihat nomor polisinya,” kata Fadli. Fadli mengatakan, korban tergeletak di jalan bersimbah darah dengan sepeda motor Suzuki Satria 6481 WET di sampingnya. Keluarga langsung membawa korban ke Rumah Sakit EMC Bintaro, namun nyawanya tak tertolong. Rumah korban kemarin dibentangi garis polisi. Bukti darah dan sepeda motor satria F U warna putih hitam bernomor polisi B 6481 WEP masih berada di depan rumah korban. Kapolsek Ciputat, Komisaris Polisi Alip mengungkapkan, belum bisa memastikan motif atas kematian korban. Polisi masih mengumpulkan informasi dari keluarga dan saksi mata. “Korban tewas akibat luka tembak, namun belum bisa dipastikan apakah motif perampokan atau motif lain. Kami masih menyelidiki kasus ini,” kata Alip. Istri Djuli, Rika, menceritakan, sang suami awalnya memergoki sepeda motor miliknya Suzuki Satria bernopol B 6481 WEP, berwarna Hitam Putih, hendak dicuri. Djuli yang merasa tidak kenal dengan dua orang pria yang mendekati motornya itu berteriak. Ancaman pelaku juga tidak dipedulikan oleh Djuli. Dia pun tertembak di bagian dada. Di mata rekan-rekannya, Djuli dikenal sangat baik. Bahkan barubaru ini, dia menjalani ibadah umrah bersama Ketua DPR Marzuki Alie dan politisi PKS Hidayat Nur Wahid. “Almarhum baru seminggu pulang umrah, bareng bersama Marzuki Alie dan Hidayat Nur Wahid. Satu rombongan,” tutur salah satu produser TVRI yang juga sahabat almarhum Djuli, Hendrajit, kepada wartawan di lokasi kejadian, Ciputat, Sabtu. Hendrajit tidak percaya dengan kepergian sahabatnya ini, sebab baru beberapa hari lalu dirinya bermain bola bersama.
Menurutnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungan kerjanya. “Almarhum baik, baik banget. Tidak ada masalah,” ucapnya. Di TVRI, almarhum Djuli sudah cukup lama bekerja. Sebelum menjadi produser, Djuli merupakan salah satu kamerawan senior TVRI. “Djuli bekerja sebagai produser Warta Pagi. Sudah sangat lama di TVRI, kalau tidak salah 15 tahun. Dulu juga merangkap sebagai kamerawan senior,” tandas Hendrajit. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan selongsong peluru di lokasi kejadian. “2 Orang laki-laki mau mencuri sepeda motor di rumah korban. Pelaku membawa pistol, korban yang ada di garasi melihat kejadian itu dan teriak,” jelas Kapolres Jaksel Kombes Pol Imam Sugianto. Pelaku kemudian kabur dengan menggunakan motor yang dikendarainya. Pihak Labfor kini tengah melakukan penyelidikan di lokasi percobaan perampokan. Tim gabungan dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan dan Reserse Mobil Polda Metro Jaya memburu dua pelaku penembakan juru kamera senior TVRI, Djuli
Elfano. Pelaku melarikan diri seusai menembak Djuli yang memergoki mereka saat hendak mencuri sepeda motor korban di depan rumahnya. “Tim buser dan polres sedang bergerak untuk mencari dan mendata para pelaku,” ungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Ciputat Ajun Komisaris Syamsudin, Sabtu (17/ 3/2012) di kamar jenazah RS Fatmawati. Wartawan Desak Meninggalnya Djuli Elfano yang menjadi produser di TVRI mengejutkan kalangan wartawan, baik media cetak, online, maupun televisi.Di beberapa grup BlackBerry Messenger (BBM) wartawan di Jakarta, muncul desakan agar kasus tersebut bisa diungkap dengan cepat, dan pelaku penembakan ditangkap. Pesan yang beredar di grupgrup BBM, yaitu Mohon bantuan rekan-rekan media. Djuli Elfano, kamerawan senior TVRI tewas ditembak pelaku ranmor di rumahnya, Villa Bintaro Indah Blok B3 Nomor 2A, Jombang, Tangerang Selatan.Mudahmudahan dengan bantuan liputan rekan-rekan, tersangka cepat ditangkap. (h/naz/dtc/kcm/vvn/ inilahcom)
KRONOLOGIS Insiden 15 Menit Percobaan perampokan yang terjadi di kompleks Vila Bintaro Indah menewaskan seorang pegawai TVRI Djuli Elfan. Bagaimana kronologi kejadian tersebut? Sodar, salah seorang tetangga Djuli, insiden terjadi sangat cepat. Korban yang sempat melawan pun akhirnya tewas saat perjalanan ke rumah sakit. Pukul 13.30 WIB Anak laki-laki Djuli bernama Kenang mengeluarkan motor Suzuki Satria R150 dari rumahnya. Dia hendak bermain futsal. Namun tak lama kemudian, anak itu masuk kembali ke dalam rumah karena ada sesuatu yang tertinggal. Pukul 13.45 WIB Melihat sang anak masuk ke dalam rumah, dua perampok tiba-tiba berusaha mencuri motor tersebut. Namun aksi ini kepergok oleh Djuli yang saat itu hendak ke luar rumah. Sempat terjadi aksi saling rebut antara si perampok dan Djuli. Hingga akhirnya salah seorang perampok mengeluarkan pistol dan menembakkannya ke arah dada Djuli. Dorr! Karena sudah menembak Djuli, kedua perampok itu langsung melarikan diri dengan motor bebeknya. Pukul 14.00 WIB Korban kemudian ditemukan dalam keadaan terkapar oleh sang anak. Warga pun berdatangan dan membawa Djuli ke RS IMC Bintaro. Djuli sempat sadar saat di dalam mobil ambulans, namun ketika di rumah sakit, nyawanya sudah tak tertolong lagi. Pukul 15.00 WIB Djuli dibawa ke RS Fatmawati untuk diautopsi dan diambil peluru yang bersarang dalam tubuhnya.
Kumpulkan .................... Dari Halaman. 1 mahasiswa ini juga mengumpulkan 1.000 tanda tangan sebagai bukti penolakan kenaikan harga BBM. Reno Fernandes, Ketua Badko HMI Sumbar, mengatakan, aksi unjuk rasa ini diikuti 150-an mahasiswa dari berbagai elemen, menuntut agar pemerintah membatalkan untuk menaikkan BBM. “Tak seharusnya pemerintah mengurangi subsidi BBM dengan menaikkan harganya. Segala hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak adalah tanggung jawab dari perintah. Dan menyediakannya kepada rakyat secara merata dengan harga yang terjangkau,” kata Reno Fernandes, kepada Haluan, Sabtu (17/3).
Menurutnya, seharusnya Indonesia diuntungkan dengan kenaikan harga minyak dunia, mengingat Indonesia salah satu negara penghasil minyak (migas) terbesar di dunia. “Namun kenyataannya, Indonesia tidak diuntungkan dengan kondisi ini karena sebagian besar sumbar daya alam Indonesia dikuasai oleh asing.” “Pemerintah harus bersikap tegas dengan kembali menguasasi sumber daya mineral (minyak dan gas) untuk kesejahteraan rakyat,” kata Nanik, juru bicara aksi unjuk rasa. Atas dasar itu, Kelompok Cipayung Kota Padang menyatakan tiga sikap: menolak
dengan tegas kenaikan harga BBM, tegakkan konstitusi (UUD 1945 pasal 33), demi kesejahtraan rakyat jangan potong subsidi, dan pangkas anggaran yang tidak menyentuh kesejahtraan rakyat. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro menyebutkan, aksi unjuk rasa berjalan aman dan lancar. “Kami menurunkan sedikitnya 50 personil bersama dua anjing terlatih dalam melakukan pengamanan unjuk rasa tersebut. Semua berjalan tertib,” ungkap Kapolres. Sekitar pukul 13.30 WIB sebagian pendemo kembali ke markas HMI di Jalan Hang Tuah. (h/nas)
Pelajar ......................... Dari Halaman. 1 Tiga ............................ Dari Halaman. 1 di lokasi ini. Dia pun berusaha untuk membubarkan para pelajar itu, dan pelajar tersebut menentang korban, karena tidak terima dimarahi, kelompok pelajar tersebut akhirnya mendatangi korban dan memukuli secara bersama-sama. Kemudian Rifat yang tak bisa melawan akhirnya menjadi bulan-bulanan sekelompok pelajar tersebut. Bahkan dia juga sempat dilempar dengan batu hingga mengenai kening. Menurut Rifat, ada puluhan pelajar yang telah memukulinya saat ingin membubarkan para pelajar tersebut. Malah, pelajar tersebut menghakiminya dan dia berhasil selamat dari amukan
pelajar, karena dibantu oleh masyarakat setempat membubarkan puluhan pelajar tersebut. “Saya hanya melarang para pelajar tersebut agar tidak melakukan tawuran di lokasi itu, namun mereka malah melawan saya,” kata Rifat. Untung saja seorang warga cepat melihat kejadian tersebut, bersama warga lainnya mereka pun mencoba melarai pengeroyokan. Melihat warga banyak yang berdatangan, kelompok pelajar tersebut langsung kabur. Kemudian tiga pelajar berhasil ditangkap di Jalan Sudirman Depan Wisma Kemala, dan satu orang lagi ditangkap atas angkot
Jalan Sudirman. Pengejaran juga dibantu oleh anggota Lantas yang bertugas. Setelah berhasil diringkus keempat pelajar tersebut akhirnya digiring ke Mapolresta Padang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keempat pelajar tersebut mengaku adalah siswa SMA Bukit Barisan. Kanit I SPKT Polresta Padang Ipda Tarmizi mengungkapkan, keempat tersangka tersebut masih diamankan di Mapolresta Padang. Mereka akan diberikan pembinaan. “Sebeleum dilepaskita akan hubungi pihak sekolah dan orangtuanya untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata Tarmizi. (h/nas)
diduga penyebab kebakaran tersebut diakibatkan arus pendek listrik di bagian dapur. Kemudian semua bagian rumah dari kayu, sehingga api cepat menyambar dan menghanguskan semua bagian rumah lalu menyambar satu rumah lagi yang berada di sebelah kirinya yang juga terbuat dari kayu. “Kami belum bisa memastikan beberapa kerugian yang diderita korban, untuk sementara, Polsekta Padang Barat dan Polresta Padang sedang melakukan olah TKP dan mengamankan dari jangkauan masyarakat,” kata Budhi. Sementara itu, Kanit I SPKT
Polresta Padang Ipda Tarmizi mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan pengamanan di areal lokasi. Dalam catatan Haluan, semenjak 2012 sudah terjadi enam kali kebakaran di Kota Padang. Kebakaran terbesar terjadi di kompleks pertokoan Koppas Plasa di kawasan Pasar Raya Padang pada Selasa (21/2) lalu. Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, mencatat, sejak Januari- November 2011, terjadi sebanyak 188 kebakaran. Jumlah ini melebihi pada tahun 2010.
Sebagian besar penyebab kebakaran, yakni kelalaian manusia, hubungan pendek arus listrik, kompor minyak tanah, dan kompor gas. Menurut Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, jumlah kasus kebakaran dalam beberapa tahun terakhir selalu meningkat sehingga hal ini menjadi salah satu bencana serius yang dihadapi masyarakat. Pada 2007, di Kota Padang jumlah kebakaran sebanyak 86 kasus, meningkat jadi 112 kasus (pada 2008), menjadi 166 kasus (2009), dan sebanyak 149 kasus (2010). (h/nas/cw-amr)
12 ANAK & KELUARGA
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
Saat Ayah Menjadi Pengasuh PENGASUHAN anak tidak hanya menjadi tugas Ibu. Sangat salah jika masih ada orang yang berpikir ayah hanya bertugas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, sehingga tidak ikut mengasuh, mendidik dan memenuhi kebutuhan kasih sayang. “Padahal, ketika ayah lebih berperan pada pengasuhan dan pemberian kasih sayang pada anak, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih positif dan lebih aktif. Bukan berarti pola pengasuhan ibu saja tidak akan membentuk pribadi anak yang mandiri dan positif, melainkan ada sisi lain yang kurang berkembang pada diri anak karena tidak seimbangnya perhatian dari sang ayah,” jelas psikolog Anna Surti Ariani, SPsi, Msi. Menurut Anna, orangtua memiliki peran masingmasing saat mengasuh anak, dimana peran tersebut memberikan pengaruh tersendiri pada perkembangan jiwa dan kepribadian anak. Sementara ibu, memiliki peran terbesar pada perawatan dan pengasuhan anak, sedangkan ayah berperan pada bagian aktivitas yang lebih aktif dan pembentukan pribadi anak. “Seharusnya kedua orangtua bekerjasama untuk pembagian peran ini agar kebutuhan perhatian anak menjadi tercukupi dan lengkap,” tukas Anna. Dalam hal ini, ayah memiliki pengaruh dalam segi kreativitas dan aktivitas untuk mengarahkan anak mengembangkan sisi aktif dan kreatifnya, serta kesiapan untuk melalui tantangan yang ada. “Untuk mendapatkan perkembangan psikologis anak yang baik, diperlukan adanya momen kebersamaan antara orangtua lengkap dengan anak-anak,”
tambahnya. Momen kebersamaan ini bisa membantu menyeimbangkan perkembangan psikologis anak, sekaligus menghangatkan hubungan anak dan orangtua. Pentingnya keseimbangan kasih sayang yang diberikan ayah dan ibu kepada anakanak memang sudah terbukti berpengaruh pada keseimbangan dan perkembangan psikologis anak. Walaupun terkadang kurangnya perhatian dari salah satu orangtua bisa saja terjadi karena perceraian atau kematian, dan mengharuskan salah satunya menjadi orangtua tunggal. “Namun, jika
kurangnya kasih sayang orangtua disebabkan karena perceraian, sebaiknya hindari adanya pembatasan curahan frekuensi kasih sayang dari salah satunya,” lanjutnya. Ditambahkan Anna, anak yang memiliki banyak “pengasuh” seperti pengasuh, ibu, ayah, orangtua tiri, kakek-nenek, dan lainnya, kondisi psikologisnya juga akan terpengaruh. “Ketika anak punya banyak ‘pengasuh’, dia akan menjadi anak yang kepribadiannya tidak stabil karena terlalu banyak pengaruh dari orang lain. Sebaiknya fokuskan pengasuhan dan perkem-
bangan mental anak hanya pada orangtua kandung, sedangkan yang lainnya hanya sebagai pendukung saja,” pungkasnya. Khusus untu anak lakilaki, menurut Roland Warren, Presiden National Fatherhood Initiative, bagaimana seorang laki-laki memperlakukan perempuan, hingga cara ia mengontrol emosinya, dipengaruhi oleh peran ayah dalam masa pertumbuhannya. “Anak laki-laki belajar bersikap dari ayahnya. Dengan demikian, pengasuhan ayah penting bagi pertumbuhan anak laki-laki,
termasuk dalam pembentukan kepribadiannya. Seorang ibu bisa membantu anak laki-lakinya tumbuh menjadi pria dewasa sejati. Namun, ayah memiliki pengaruh besar karena bisa mencontohkan anak laki-laki bagaimana menjadi pria,” ungkap Roland. Tugas pendampingan anak terkesan mudah dan sederhana. “Namun, jangan pernah menyepelekannya. Ayah yang selalu menyempatkan waktu untuk anak laki-lakinya akan memberikan pengalaman yang berarti bagi anak. Anak laki-laki mendapatkan kesan mendalam dan pengalaman berharga ketika ayahnya banyak menghabiskan waktu dengannya. Anak laki-laki menangkap pesan di balik sikap ini bahwa ayahnya mencintainya, menyukai kegiatannya, dan selalu ada di sampingnya,” terangnya. Anak laki-laki belajar cara memperlakukan perempuan. Salah satunya dengan memerhatikan perilaku ayahnya. Ayah perlu menjadi contoh baik bagi anak lakilakinya, dengan memperlakukan perempuan, terutama istri, dengan baik. “Ketika ayah berinteraksi dengan perempuan, khususnya dengan istrinya, ia harus mengakui kesalahan yang dibuatnya. Jika memang perlu minta maaf, maka lakukan. Berbicara dan bersikaplah dengan penuh penghargaan terhadap perempuan, terutama saat sedang bersilang pendapat,” ungkap Warren. Studi menunjukkan bahwa permainan adu fisik yang dilakukan ayah dengan anak laki-lakinya berdampak positif. Anak laki-laki belajar cara mengontrol reaksi fisik dan mengatur emosi. “Namun, ayah juga perlu memberikan sentuhan fisik seperti pelukan dan ciuman kepada anak laki-lakinya, sebagai bentuk penegasan atas rasa kasih sayang,” tutupnya. (h/dla)
“Aduh sayang kenapa tidak tanya dulu, Ibu baru saja memasak sup untuk kalian, ini masih mendidih, lihat tanganmu, ayo ibu kasi pasta gigi supaya tidak sakit lagi,”ajak Ibu Raisa. “Jangan tante,” teriak Afika. Seketika seisi ruangan melihat pada Afika. “Menurut buku yang Afika baca jangan mengolesi tangan yang kena luka bakar dengan pasta gigi atau minyak goreng karena itu akan membuat luka semakin dalam. Lebih baik buka keran air atau keran ledeng, lalu alirkan air tersebut ke arah bagian tubuh yang terkena luka bakar selama 10-20 menit. Ini dilakukan untuk menurunkan suhu panas yang diakibatkan luka bakar tersebut.Jangan memakai air es atau es batu atau mencemplungkan luka dalam bak mandi, karena perubahan suhu yang tiba-tiba, akan memperdalam luka bakar,” jelas
Afika. Meski sedikit tercengang namun Ibu Raisa mengikuti saran Afika. Tak lama dokter pribadi Raisa datang dan memeriksa tangan Raisa yang terkena luka bakar. “Wah benar sekali itu Ibu, itu langkah yang bagus untuk menghadapi luka bakar. Memberikan odol, kecap atau minyak hanya akan mendinginkan sementara namun lukan akan semakin dalam, lebih baik diberi air mengalir untuk pertolongan pertama,” jelas dokter Ami. Seketika Raisa sadar. Ia mendekati Afika. “Afika maafkan aku ya, aku selalu mencela kebiasaanmu membaca. Ternyata kau telah menolongku dengan kebiasaanmu itu. Terima Kasih Afika,” ujar Raisa tulis. Afika yang baik hati tentu memaafkan Raisa dan mereka kini menjadi teman akrab. Afika pun tidak sedih lagi.
Afika Si Kutu Buku Oleh Ananda Muhammad Iqbal
A
FIKA adalah anak yang pendiam. Dibanding teman-temannya ia paling kalem. Setiap jam istirahat sekolah ia jarang bergabung dengan teman-temannya di pekarangan sekolah untuk bermain kejar-kejaran atau sekedar berkumpul. Ia lebih senang duduk di perpustakaan yang tenang dan nyaman. Ia suka membaca buku apa saja. Mulai dari buku pelajaran, buku cerita hingga buku masakan. “Afika, ayo bermain bersama kami. Kamu ini sombong tidak mau bergaul,” kata Raisa suatu hari. “Maaf Raisa aku bukannya tidak mau bermain dengan kalian tapi aku lebih suka diperpustakaan membaca buku, lagian di luar panas, kata Ibu aku mudah demam kalau terkena panas agak lama,” ujar Afika. Namun teman-teman Afika tidak bisa menerima alasan afika. Sejak itu mereka memanggil Afika
si Kutu Buku yang ga gaul. Meski dalam hati Afika sedih namun ia tetap melakukan kebiasaannya membaca buku. Setelah bertemu buku yang bagus, ia lupa akan kesedihannya. Suatu hari Bu Elsa menugaskan murid kelas empat SD N Permai untuk membuat tugas kelompok mata pelajaran keterampilan. Seisi kelas dibagi atas beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang. Dalam waktu singkat semua orang berhasil mendapatkan kelompok, namun tidak dengan Afika. Temantemannya takut mengajak Afika si Kutu Buku. Bu Elsa yang melihat Afika kebingungan lalu meminta Afika bergabung dengan kelompok Raisa. Dengan enggan Raisa dan anggota kelompoknya menerima Afika. Setelah merencanakan karya keterampilan yang akan dibuat, kelompok mulai mengatur jadwal
dan tempat akan melaksanakan karya tersebut. “Dirumahku saja, “ kata Raisa. “Rumahku besar dan luas, kalian bisa bebas bermain,” katanya. Teman-teman lain pun setuju. Saat melakukan kerja kelompok di rumah Raisa, temanteman kelompok Afika tidak mempedulikan Afika. Mereka bercakap-cakap tanpa mempedulikan Afika. Afika pun sedih. “Sebentar ya aku ambilkan kue,”kata Raisa beranjak menuju dapur. Tak lama terdengar Raisa menjerit kesakitan. “Aduh.. panaaas,” teriaknya. Seketika Afika dan teman-temannya menuju dapur. “Ada apa sayang?” tanya Ibu Raisa yang datang dengan cemas. “Ibu tanganku melepuh, aku memegang panci panas itu. Aku tidak tahu kalau panci itu masih panas,”katanya.
Anak
RINI SURYANI
Tak Bisa Diam HITAM manis dengan rambut ikal. Rini Suryani, biasa dipanggil Rini, adalah anak yang tidak bisa diam. Sangat aktif baik di sekolah maupun di rumah. Baru saja pindah ke Sumatera Barat, Rini menimba ilmu disalah satu SD di Kota Padang. Semangatnya untuk belajar kadang harus surut dengan fasilitas dari sekolah yang tidak mencukupi. “Buku yang dibagikan nggak cukup, jadi harus berbagi sama teman sekelas. Misalnya Rini dapat buku IPA teman yang lain dapat buku Bahasa Indonesia. Jadi waktu belajar makai bukunya sama-sama,” tutur gadis kecil ini polos. Sejak kecil, Rini yang menghabiskan masa TK nya di Bandar Lampung, aktif di berbagai kegiatan sekolah seperti Drum Band, Paduan Suara dan tari ini ikut membuat harum nama sekolahnya. Kini di sekolahnya yang baru, Rini juga mulai mengukir prestasi barunya. Untuk beberapa mata pelajaran Rini terlihat menonjol. Disaat temantemanya yang lain masih belajar berhitung menggunakan alat bantu seperti lidi, Rini tidak lagi. Ia sudah bisa menghitung tanpa menggunakan alat bantu meski baru duduk di kelas I SD. Di rumah Rini sangat hobi bermain congklak. Dengan teman-teman ataupun keluarga di rumah, Rini selalu lihai memainkan permainan tradisional ini. “Kadang menang kadang juga kalah,” katanya sambil tertawa. (h/dla)
Pr ofil Pro NURPRIMA SELLY DWIANA MASIDO
Ingin Mengajar di Pelosok MEMBUAT seseorang mengerti tentang suatu ilmu melalui pengajaran memiliki kebahagiaan yang sangat besar. Hal ini amat dirasakan oleh Nurprima Selly Dwiana Masido. Perempuan kelahiran 26 Januari ini, memang bercita-cita menjadi seorang guru. “Pertama kali punya keinginan untuk menjadi guru itu waktu SMA, mulai mengajar di beberapa tempat les. Melihat kita berhasil membuat orang lain mengerti itu kebahagiaannya besar sekali,” ujar gadis yang akrab disapa Iim ini. Namun, salah seorang staf pengajar di salah satu bimbingan belajar di Kota Padang ini, mengaku tak selalu menemukan kesenangan dalam mengajar. “Dukanya, kalau murid yang diajar itu ogah-ogahan. Misalnya kita sudah menerangkan dan mencoba membuat mereka nyaman dengan segala macam persiapan mengajar, dengan berbagai cara seperti games atau aktifitas lainnya, eh muridnya cuek saja,” pungkasnya. Namun, hal ini tidak menyurutkan langkah sarjana Pendidikan Bahasa Inggris UNP satu ini untuk terus membagikan ilmunya. “Sekali dua kali dikasih peringatan, kalau sudah berlebihan sedikit diceramahi atau diberi hukuman yang mendidik,” tukasnya. Meski sudah sangat berpengalaman dengan dunia belajar mengajar, Iim mengaku masih kesulitan mengajar anak-anak. “Saat ini ingin sekali memperdalam ilmu mengajar anak-anak,”tuturnya. Selain itu, putri dari Chun Masido ini memiliki keinginan yang besar untuk bisa mengajar di daerah pelosok dan membuat sebuah perkumpulan mengajar. “Banyak buku yang menggambarkan daerah pelosok di negeri kita masih banyak yang membutuhkan ilmu, kalau ngajar di kota seperti ini muridnya mungkin belajar karena harus belajar, tapi murid dipelosok itu memang belajar untuk mencari ilmu,” pungkasnya. Sementara keinginannya membuat perkumpulan pengajar baginya bertujuan sebagai tempat berbagi pengalaman, informasi tentang pengajaran, untuk terus mengembangkan teknik dan strategi mengajar. (h/dla)
ELOK 13
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
Kompak Sekeluarga SESEKALI SESEKALI, tak ada salahnya Anda tampil kkompak ompak sek eluarga. Bisa untuk menghadiri sebuah acara ataupun hanya sek edar santai. sekedar
Bahan dasar batik paling sering digunakan untuk busana-busana ini. Begitupun paduan warna-warna polos yang menarik. Tak perlu bahan dasar mahal, yang penting enak dipakai dan tentunya motif yang dipilih sesuai untuk segala usia. Cobalah, hasilnya, Anda sekeluarga pasti akan terlihat sangat kompak. ***
Model Ayah Bunda Anak Perempuan Adik Laki-laki Make Up (Ariszha Studio) Photografer
: Yendri Thomas : Rusfayetti : Echa, Gina : Ihsan, Rivo :Rizha Puput
: Aristads (Ariszha Studio) Lokasi :Ariszha Studio Photo & Make Up, Jl. Teuku Umar No.31 Alai, Padang
14 PANGGUNG
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
JELANG 21 TAHUN GALANG DANCE COMPANY
Dari Galanggang Hingga Budaya Latah
Oleh: Mahatma Muhammad
S
ASTRAWAN Darman Moenir, ketika usai menonton pertunjukan tari Deslenda tahun 1996 lalu, pernah berkata bahwa karyakarya tari Deslenda menjanjikan. Jika ada keraguan sebagian kalangan tari Sumatera Barat tentang menunggu Huriah Adam baru, maka dengan melihat gagasan dan tari karya Deslenda, semua itu tidaklah terlalu menggelisahkan ( Harian Haluan, 26 Agustus 1997) Sore itu di Laga-Laga Taman Budaya Sumatera Barat, sembari menikmati persiapan karya tari yang bertema Budaya Latah , saya membaca artikel yang ditulis Yusrizal KW di harian ini pada tahun 1997, berjudul Tantangan Berat Makin Menari-Nari. Membaca kliping Koran yang menceritakan keberhasilan Deslenda menerima juara II , untuk kategori kontemporer Grand Award Gedung Kesenian Jakarta 1997 tersebut cukuplah kiranya menggambarkan sedikit perjuangan panjang Deslenda dengan grup tari Galang Dance Company-nya. Menyebut Deslenda, tentu tidak dapat dipisahkan dari Galang Dance Company begitupun sebaliknya. Seakan sudah mendarah daging, kolaborasi koreografer dengan grupnya
tersebut mengisi berbagai ruang pentas di tanah air dari tahun 1991. Karya-karya tari yang berangkat dari khasanah tradisi minangkabau, terutama silat. Tradisi dalam karya tarinya, merupakan pijakan yang mengalami pengayaan sesuai tuntutan ide dan gagasan aktual yang diusung sebagai karya. Bagi guru SMKI Padang ini, memasyarakatkan karya tari kontemporer secara kontinuitas bersama grupnya sudah menjadi kewajiban, sebagai bentuk konsistensi sembari menggairahi semangat generasi di belakangnya terutama seniman tari perempuan. Sebelum mendirikan Kelompok Olah Tari Galang pada tahun 1991, Deslenda sudah aktif sebagai penari semenjak menjadi siswa SMKI Padang. Salah satunya pernah menjadi penari Zuryati Zubir pada acara Pekan Penata Tari Muda di Jakarta tahun 1984. Kemudian aktif menari di bawah asuhan Gusmiati Suid di tahun 90-an. Perjalanan berkeseniannya juga banyak ditempa dari panggung Teater semenjak tahun 80-an. Suaminya, Almarhum Hardian Radjab seorang teaterawan Sumatera Barat adalah sutradara yang pertama kali mengajaknya terlibat dalam berbagai pertunjukan teater. Berba-
gai peran dimainkanya sebagai aktris mulai dari naskah Tarik Balas karya Hardian Radjab di tahun 1984, Monserat (1990), Ozon Atawa Orkes Madun karya Arifin C Noer (1991), Inspektur Jendral karya Nicolai Gogol (1999) hingga Perjuangan Suku Naga karya WS Rendra yang dimainkan bersama Old Track Theater pimpinan sutradara Rizal Tanjung di tahun 2004. Modal itulah kiranya yang menjadi energi utama untuk mendirikan grup tari secara independent, serta sangat mempengaruhi bentuk dan kualitas karya perempuan kelahiran Rumbai, Riau, 3 Desember 1963 tersebut. Galang Dance Company Pentas perdana Kelompok Olah Tari Galang bermula ketika mengusung tema Garak Tradisi Garik Kontemporer di Padang tahun 1991. Dua nomor tari dibawakan kala itu dengan judul Galanggang serta Galang-Galang. Niat pendirian kelompok ini untuk mengangkat potensi dari khasanah tradisi, terutama silat minangkabau ke dalam gerak koreografi. Harapan besar yang Deslenda tanamkan pada penampilan perdana tersebut adalah memunculkan pencerahan dalam sebuah karya dan bisa dinikmati
sebagai produk budaya yang menawarkan pembaruan. Semangat berkarya terus dipelihara Deslenda dengan kelompok yang dipimpinnya ini, mengedepankan proses yang berkelanjutan di tahun 1991 hingga tahun 1994 lahirlah karya-karya tari selanjutnya bersama Kelompok Olah Tari Galang. Tahun 1994, kelompok tari ini mengikuti Indonesian Dance Festival di Jakarta dengan judul tari Koma. Tahun 1995 mengikuti Contemporery Dance Festival di Padang dengan judul tari Kaji dan di tahun yang sama kelompok ini juga memproduksi beberapa nomor karya tari dengan tema Resital Tari Kontemporer. Januari 1996, karya tunggal Deslenda bersama Kelompok Olah Tari Galang yang bertajuk Dalam Tiga Koreografi tidak hanya dipentaskan di Gedung tertutup Taman Budaya Padang, tetapi juga di Gedung Pertunjukan Taman Budaya Riau, Pekan Baru. Pelan tapi pasti, dimasa itulah Kelompok Olah Tari Galang menegaskan eksistensinya sebagai grup tari yang mempunyai warna tersendiri. Penggarapan yang sangat teaterikal, aroma komedial dengan penggunaan dialog bahasa minang namun tidak terlepas dari konsep gerak,
menambah ukuran permanen
TOKO CENTRAL
0751-850 0066 - 0812 8333 5222 Jl. Khatib Sulaiman No. 24 (Depan STIKES INDONESIA/100m sebelum Masjid Agung Sumbar
menjadi ciri khas dari kelompok ini. Agustus 1997, karya tari berjudul Tuduang memperoleh penghargaan juara II , untuk kategori kontemporer Grand Award Gedung Kesenian Jakarta. Karya tersebut diundang secara khusus ditampilkan bersama pemuncak lainnya dari berbagai daerah dalam Jakarta Internasional Festival (JIF), Oktober 1997. Sal Mugiyanto, pakar seni tari Indonesia yang mengulas dalam Majalah Gatra berharap Deslenda kala itu bersama kelompoknya mendapat dukungan dari lingkungan untuk memupuk prestasi. Karya tari Tuduang menurut Sal Mugiyanto mampu menjelajahi gerak-gerak baru tanpa ragu disamping pengusaan teknik tradisi Minang dengan baik. Karya tersebut hidup karena gerak tradisi tidak menjadi beban, melainkan dijelajahi dengan sangat kreatif. Karya-karya tari kontemporer Deslenda bersama Kelompok Olah Tari Galang semakin produktif semenjak tahun 2001, dimulai dari karya Riak Dalam Dabua dalam Festival Pesisir Sumatera Barat. Tahun 2002 mengikuti Indonesia Dance Festival di Teater Utan Kayu Jakarta dengan karya tari berjudul Molah O Lai dan Belantara Betina yang juga didedikasikan Deslenda besama grup untuk Almarhum Hardian Radjab dalam pentas seni Dewan Kesenian Sumbar 2002. Tahun itu jugalah Kelompok Olah Tari Galang berubah nama menjadi Galang Dance Com-
pany. Deslenda sebagai pemimpin grup bangkit dan membuktikan ke khalayak seni Sumatera Barat, bahwa ia ada berproses bukan hanya karena keberadaan suaminya, tetapi ia ada lebih karena kemauan dirinya sendiri. Tercatat produksi karya tari dengan nama grup Galang Dance Compani adalah Perempuan, di tahun 2003 bekerjasama dengan program Hibah Seni Yayasan Kelola Jakarta. Undangan Dewan Kesenian Jakarta tahun 2004 masih membawakan karya Perempuan di Graha Bakti Budaya TIM Jakarta, mengikuti PASTAKOM (Pasar Tari Kontemporer) dengan judul tari Andia tahun 2005 di Taman Budaya Riau, karya tari yang sama dipentaskan setahun kemudian di Gedung Serba Guna FBSS Universitas Negeri padang dalam Pentas Seni dewan kesenian Sumatera Barat. Tahun 2007 mengikuti PPSS (Pameran Pertunjukan Seni se-Sumatera) di Taman Budaya Pekan Baru, Riau dengan judul tari Sirompak. Akhir tahun 2007 membawakan karya tari Penantian di Taman Budaya Medan. Terakhir, Tahun 2009 sampai 2010 Galang Dance Company mengembangkan tema Penantian, dengan empat nomor karya tari yang berjudul Galuik, Akok, Halte dan Penantian. Tiga Nomor tari yang disebut di awal adalah karya tari yang segar seperti halnya karya-karya tari Galang Dance Company sebelumnya. Khusus untuk tari Penantian, Deslenda
sebagai koregrafer hendak mencari sesuatu yang baru dengan mengkolaborasikan puisi karya Muhammad Ibrahim Ilyas yang berjudul sama dengan tarinya tersebut. Pertunjukan dilakukan di Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Barat, dan dipenghujung tahun 2010 di bawa pentas keliling Sawahlunto, Batu Sangkar, dan Padang Panjang, hasil kerjasama dengan Yayasan Kelola Jakarta. 21 tahun dan Budaya Latah Tahun 2012 ini, Galang Dance Company genap berusia 21 tahun. Untuk memperingatinya, sejak akhir tahun lalu Deslenda sudah mempersiapkan karya tari dengan tema Budaya Latah. Menampilkan 2 nomor karya tari yang berjudul Latah serta kolaborasi Monolog dan Tari yang berjudul Negeri Budaya Latah. Pertunjukan ini rencananya akan ditampilkan di Gedung Teater Utama Taman Budaya Sumatera barat pada tanggal 26 Mei 2012. Disamping pertunjukan tari kontemporer, juga akan ada pameran dokumentasi karyakarya Galang Dance Company selama 21 Tahun, berupa pemutaran video pementasan, pameran foto dan dokumentasi Galang Dance Company lainnya. Pendukung karya tari Budaya Latah adalah siswi dari SMKI Padang (SMK N 7 Padang) sebagai penari yaitu ; Intania, Nurrahmania, Feby, Rahmi, Aditi, Merry, Riana Anisa serta Desi Fitriana. Penata Musik oleh Sasandra Jaya, Penanggung Jawab artistik adalah Kerabat Teater Nan Tumpah Padang dan Kerabat Akeo Art Photograph sebagai penanggungjawab pameran. Pertunjukan karya tari Latah akan berlangsung kurang lebih selama satu jam sedangkan monolog-tari Negeri Budaya Latah berdurasi kurang lebih tiga puluh menit. Pemilihan tema serta judul semakin mempertegas karya tari Deslenda bersama Galang Dance Company berangkat dari kepedulian serta kepekaan terhadap masalah sosial. Mengutip tulisan Yusrizak KW tentang karya Deslenda dalam harian ini lima belas tahun lalu “….Isinya sangat sederhana, akrab dengan keseharian, namun jika dimelarkan ia mampu menjadi suatu kunklusi sosial masyarakat yang terembun oleh masalah global”. Sangat inspiratif dan layak dinantikan. Selamat memperingati hari jadi ke 21 tahun Galang Dance Companynya Deslenda. Semoga berkah peningkatan kreativitas. Padang 1 Maret 2012 * Mahatma Muhammad – Pendiri dan Sutradara Teater Nan Tumpah Padang
OTOMOTIF 15
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
Honda Jazz dan CR-V Segera Hadir HONDA mulai meningkatkan produksi ketiga model andalannya yaitu Honda Jazz, Honda CR-V dan Honda Freed pasca terganggunya pasokan komponen akibat banjir di Thailand. Peningkatan produksi mulai Maret ini. Dengan peningkatan produksi ketiga model itu, diharapkan dalam waktu dekat model-model Honda tersebut sudah bisa kembali tersedia di dealerdealer Honda di seluruh Indonesia. Seperti dirilis honda-indo-
nesia.com, Marketing dan Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan, sampai bulan Februari 2012, efek dari banjir Thailand masih terasa oleh Honda, sehingga Honda belum dapat memenuhi permintaan konsumen yang masih tinggi akan produk-produknya. “Dengan tingkat produksi yang mulai mengalami recovery dan ketersediaan produk-produk Honda di dealer yang telah meningkat secara bertahap, kami berharap penjualan Honda di bulan Maret juga bisa meningkat sekitar dua kali lipat dibanding bulan Februari,” ungkap Jonfis. “Kami juga akan mempercepat pasokan mobil Honda ke dealerdealer kami di seluruh Indonesia sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen yang selama ini telah memesan dan menunggu produk-produk Honda,” tam-
TARGET PRODUKSI 210 RIBU SAMPAI 2015
Honda Raih Call Center Award 2012 HONDA dinobatkan sebagai salah satu perusahaan dengan pelayanan Call Center terbaik untuk kategori Automotive 4W dengan meraih penghargaan “Call Center Award 2012 for Service Excellence”. Penghargaan tersebut diberikan oleh Majalah Marketing dan Carre – Center for Customer Satisfaction & Loyalty, 8 Maret 2012 di Jakarta Penghargaan ini merupakan yang ketujuh kalinya bagi Honda di ajang serupa. Di tahun 2012 ini, Honda Customer Care yang dapat diakses melalui nomor telepon bebas pulsa 0800-11-22-789, berhasil meraih total nilai 82.268 point, sekaligus meraih predikat “excellence” pada kategori Automotive 4W. Penghargaan yang telah memasuki tahun ke-8 ini diberikan bagi perusahaan yang menghargai pelanggannya dengan baik melalui fasilitas Call Center yang dimilikinya. Penilaian performa Call Center tersebut didasarkan pada tiga kontak layanan, yaitu kemudahan akses, sistem dan prosedur pelayanan yang memudahkan pelanggan, serta dimensi people yang merupakan gabungan antara pengetahuan produk dan kemampuan interaksi yang dimiliki seorang personil Call Center. Survei untuk penilaian tersebut dilakukan dengan cara mystery calling, dimana setiap call center yang disurvei dihubungi sebanyak 36 kali dalam rentang waktu mulai dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2011 silam. Jumlah call center yang dihubungi pada tahun ini adalah 148 merek dari 19 kategori industri. Mengenai penghargaan tersebut, Tomoki Uchida, President Director PT Honda Prospect Motor, mengatakan bahwa kunci sukses dalam bisnis otomotif, disamping menyediakan produk-produk terbaik yang dapat memenuhi selera dan juga kebutuhan konsumen, adalah dengan menyediakan pelayanan purna jual yang terbaik bagi pelanggan, mulai dari servis kendaraan, penyediaan suku cadang, hingga penyediaan Customer Care. “Honda Customer Care mengutamakan personal touch dalam memberikan informasi maupun melayani kebutuhan pelanggan. Honda Customer Care sangat membantu kami untuk berkomunikasi dengan konsumen secara lebih cepat,” katanya. Untuk memastikan kualitas personil Customer Service, bulan lalu Honda mengadakan Honda Skill Contest, yang salah satunya diikuti oleh seluruh Customer Care Officer dari dealer Honda di seluruh Indonesia. Kontes ini juga merupakan yang pertama kali diadakan untuk industri otomotif di Indonesia. (h/vid/*)
Honda Tunjuk Indonesia Basis Produksi Baru Prospek industry otomotif yang kian cerah di tanah air membuat Honda Motor Company (HMC) membulatkan tekad menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk kawasan Asia Oceania bersama Thailand dan India. Ini langsung dibuktikan oleh salah satu perusahaan otomotif terbe sar dunia ini dengan membangun perluasan pabrik di Karawang, Jawa Barat. “Sebagai tahap awal, kami lakukan perluasan pabrik di Karawang untuk memenuhi target penjulan domestik 210 ribu unit pada akhir 2015,” kata Managing Officer HMC, CEO Regional Operations (Asia & Oceania), President & CEO Asian Honda Motor Co, Hiroshi Kobayashi di kantor Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, di Jakarta, Kamis (15/3). Pabrik anyar tersebut akan
dibangun mulai Mei 2012 selesai pada kuartal pertama 2014. Akan mendongkrak kapasitas produksi dari 60 ribu menjadi 180 ribu unit per tahun. HMC harus menggelontorkan investasi sebesar Rp 3,1 triliun. “Honda Brio menjadi produk pertama yang akan diproduksi. Nantinya akan ada produk-produk baru untuk pasar domestik dan ekspor,” terangnya. “Indonesia akan menjadi basis ekspor utama mobil dan komponen suku cadang. Untuk pasar ekspor 20 persen,” tambahnya. Komitmen dari HMC disambut baik oleh MS Hidayat, Menteri Perindustrian RI. “Penambahan investasi melalui perluasan pabrik akan menambah karyawan hingga 5.000 tenaga kerja baru,” urai MS Hidayat. Untuk mewujudkan target penjualan 210 ribu unit pada 2015, Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek Honda akan menambah jaringan outlet hingga 62 unit pada 2014 sehingga totalnya menjadi 150 dealer. Tahun ini HPM berharap bisa meniagakan 70 ribu mobil. Honda Brio
yang akan dirilis menjelang Indonesia International Motor Show 2012 diharapkan bisa meningkatkan penjualan. Pada tahap awal akan diimpor dari Thailand sebanyak 2000 unit. (h/vid/dp)
bahnya. Dari sisi penjualan, hingga Februari 2012 penjualan Honda masih terimbas oleh produksi yang belum normal, meskipun mulai mengalami peningkatan. Pada bulan Februari sendiri mencatat total angka penjualan sebesar 1.904 unit, meningkat 23% dibanding bulan sebelumnya yang terjual 1.553 unit. Honda Freed menjadi penyokong penjualan terbesar diantara produk-produk Honda lainnya dengan angka penjualan sebanyak 1.438 unit, menguasai pangsa pasar MPV sebesar 13%. Namun demikian, produkproduk lain belum dapat dipasok secara optimal pada bulan lalu. Honda Jazz terjual sebanyak 404 unit, Honda CR-V terjual 2 unit, sementara produk-produk sedan tidak mencatat angka penjualan di bulan Februari 2012. (h/vid/*)
Lowongan Kerja untuk 5.000 Karyawan RENCANA Honda membangun pabrik baru guna meningkatkan kapasitas produksi mobil di Indonesia akan mendatangkan banyak lowongan kerja. Akan ada 2.000-5.000 tenaga kerja baru yang akan diserap Honda di pabrik barunya nanti. Honda sendiri mengumumkan rencana peningkatan kapasitas pabrik Honda dari sebelumnya 60.000 unit per tahun menjadi 180.000 unit per tahun dengan investasi sebesar Rp 3,1 triliun. Fasilitas produksi baru yang dipersiapkan untuk menyongsong pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia itu sendiri berada di belakang pabrik lama Honda yang terletak di kawasan Industri Mitrakarawang, Desa Parungmulya, Jawa Barat. Dan bila pabrik lama Honda hanya memiliki kapasitas produksi sebesar 60.000 mobil saja per tahunnya, pabrik baru nanti dirancang untuk memproduksi mobil dua kali lipat lebih besar dari pabrik lama yakni hingga 120.000 untuk menjadikan total produksi mobil Honda di Indonesia menjadi sebesar 180.000 mobil per tahunnya. “Kami juga berharap bahwa ekspansi pabrik ini juga akan menjadi sinyal yang sangat positif mengenai iklim investasi di Indonesia yang aman bagi industri, mendukung pertumbuhan industri otomotif dan ekonomi Indonesia secara umum, dan tentunya membuka lapangan kerja yang lebih luas lagi bagi masyarakat di Indonesia,” kata Presiden Director PT Honda Prospect Motor Tomoki Uchida. (h/vid/*)
16 HOBI
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
KOMUNITAS FIXIE RIDER PADANG
Goes, Fun, and Freestyle Laporan dan foto-foto:
Allia Sepvonni GELIAT sepeda di Kota Padang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Berbagai komunitas sepeda bermunculan. Salah satu komunitas sepeda di Kota Padang ialah Fixie Rider Padang (FRP). “Fixie Rider Padang merupakan suatu komunitas khusus sepeda fixie, yang identik dengan freestye, seperti skid, track stand, wellie, dan lainnya. Sebagian besar tertarik untuk belajar freestyle tersebut. Selain itu kami juga identik dengan gowes, yang mana kami gowes keliling Kota Padang, seperti Taplau (Pantai Padang), Kampung Cina, Sudirman, dan Bandara Internasional Minangkabau. Sebelum gowes tersebut, kami berkumpul di halaman parkir Tambud (Taman Budaya) jam pukul 17.30 WIB setiap Sabtu dan Minggu, lalu pulang paling lambat pukul 22.00 WIB, dan saat ini Tambud tersebut kami jadikan baskem,” tutur Freedo, Ketua Fixie Rider Padang kepada Haluan, Sabtu lalu.
FRP berdiri 2 November 2010. “Awal berdirinya waktu itu kami searching (mencari – red) di internet dan melihat liputan-liputan mengenai fixie di Bandung dan Jakarta, dari sana kami mendapatkan ide untuk mendirikan Fixie Rider Padang ini. Pada saat pendirian komunitas, kami hanya 7 orang saja, yakni Freedo, Gema, Aciak, Boim, Ardi Kid, Rio, dan Lara. Baskem pertama kami ialah jalan Sumatera, dekat kampus UBH (Universitas Bung Hatta – red), namun saat ini baskemnya di Tambud,” tuturnya sambil berdiri. Saat ini anggota FRP kurang lebih 50 orang. “Ratarata pelajar, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi, tetapi ada juga beberapa orang yang bekerja. Menurut saya perkembangan FRP dan komunitas sepeda ataupun yang tidak mempunyai komunitas di Kota Padang ini cukup meningkat dibandingkan tahun lalu, khususnya di kalangan remaja,” ulasnya. Pada saat gowes, mereka mengendarai sepedanya secara dua baris. “Karena di Padang tidak ada jalur sepeda, oleh sebab itulah kami gowes dua baris. Saya kurang optimis akan dibuatnya jalur sepeda di Kota Padang ini, karena kapasitas jalan yang ada kurang lebar,” tuturnya. Motto dari FRP sendiri ialah “Goes, Fun, and Freestyle”. “Sedangkan visi dan misi kami ialah pertama, kami menghimbau temanteman semua atau peminat sepeda untuk bisa melestarikan lingkungannya, salah satunya dengan cara bersepeda. Kedua, menekan efek global warming. Dan terakhir ialah menghimbau remaja sekarang daripada balap-balapan yang dapat mengganggu kesehatan dan merugikan orang lain, lebih baik bersepeda, badan sehat lingkungan juga sehat,” jelasnya bersemangat. Freestyle yang mereka lakukan mengundang decak
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO
AN PERSEDIA S A T A B TER CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
kagum dari berbagai kalangan dan tertarik menghadirkan mereka dalam berbagai acara. “Kami pernah mengisi acara gowes malam yang diadakan oleh Padang Bike Club, freestyle di Bukittinggi dan Payakumbuh, launching Yamaha Mio Soul, acara komunitas yang diadakan A Mild Sampoerna, dan beberapa waktu yang lalu kami diundang Indosat dalam rangka peluncuran produk baru kartu IM3,” katanya. Sementara itu, rencana ke depan dituturkannya dengan bersemangat. “Kami akan gowes atau touring ke Bukittingi, Payakumbuh, dan kotakota lainnya, yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar sesama komunitas fixie yang ada di berbagai kota tersebut,” tuturnya. Bagi yang tertarik bergabung dengan FRP dapat datang ke Tambud pada hari Sabtu dan Minggu sore. “Syarat-syaratnya tidak ribet, yang penting memiliki fixie dan hobi bersepeda,” ulasnya. Di akhir pembicaraan, dia menuturkan kendala yang dialami. “Baru muncul bulan kemarin dimana petugas parkir Tambud meminta uang parkir kepada rekan-rekan yang berkumpul di halaman
parkir Tambud. Seingat saya, sudah dua tahun bermain sepeda disana,
belum pernah sekalipun dipungut biaya parkir itu,” katanya mengakhiri. ***
A K S E N 17
MINGGU MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
PIYU
Terus Berkarya N
ROLLING STONE
Tunda Konser 50 Tahun KONSER peringatan 50 tahun Rolling Stone yang sejatinya digelar tahun sepertinya akan ditunda. Hal ini karena personel Rolling Stone mengkhawatirkan kondisi gitaris mereka, Keith Richards. Setelah Richard mengalami pendarahan otak akibat jatuh dari pohon pada 2006, kondisi Keith memang tak kunjung membaik. Personel Rolling Stone lainnya pun mengkhawatirkan, jika Keith
tak mampu mengikuti perjalanan konser yang melelahkan. “Mereka tidak ingin melakukan tur penuh. Mereka tidak ingin melakukan perjalanan, dan ada kekhawatiran tentang kesehatan Keith,” terang sebuah sumber, seperti dikutip Dailymail. Alih-alih konser dunia, Rolling Stone kabarnya lebih memilih konser di arena besar. “
Sebagai contoh, mereka akan melakukan konser 10 malam di Madison Square Garden di New York, 10 malam di Steples di Los Angeles dan 10 malam di stadion O2 London,” sambung si sumber. Setelah insiden jatuh dari pohon 2006, kualitas permainan Keith memang menurun drastis. Banyak fans Rolling Stone kecewa dengan penampilan Keith. (h/inl)
RACHEL MARYAM
ama besar Piyu tak bisa lepas dari band PADI yang telah membesarkan namanya. Namun, untuk menghasilkan karya, Piyu tak harus menunggu PADI eksis kembali. “Kalau aku selalu berkarya, jadi setiap kali single saya keluar pasti ada kejutan. Karena secara bisnis, saya sudah menghitung seperti ini dan mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya,” ujar Piyu di Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (15/3). Selanjutnya, Piyu menuturkan, untuk band PADI saat ini belum ada rencana membuat album lagi. Ia menilai belum saatnya PADI kembali di belantika musik Tanah Air. “PADI menunggu momentum yang pas untuk kembali meluncurkan album,bukan karena takut bersaing di saat fenomena boyband saat ini,” ucapnya seraya tersenyum. “Saat ini kami memang belum ada suatu komunikasi yang intens, baik untuk album, rekaman dan manggung. Meski banyak promotor kelas dunia yang menawarkan konser, tapi aku bilang nanti dulu, PADI-nya lagi istirahat,” imbuhnya. (h/inl)
Bulan Madu dan Menuntut Ilmu USAI menikah siri, aktris dan anggota DPR RI Rachel Maryam berencana berbulan madu ke negeri jiran Malaysia bersama suami barunya, Edwin Aprihandono. Tapi ini bukan bulan madu biasa. Bersama pria yang menikahinya secara siri 16 Desember 2012 lalu itu, Rachel tidak hanya berbulan madu ke tempat-tempat wisata. Mereka malahan mengikuti kegiatan seminar keagamaan Al Mag-
hrib di sana. Jadi, ia dan Edwin bukan sekadar berbulan madu, melainkan juga menuntut ilmu. “Alhmdulillah, kami bulan madunya sambil menuntut ilmu. Kami kemarin sempat ke Malaysia untuk menghadiri seminar Al Maghrib. Jadi sekalian belajar,” ungkap Rachel ditemui di tempat pengajian ISN, di kawasan Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Kamis (15/3). Rachel dan Edwin tampak
sangat bahagia. Setelah resmi menikah mereka sama-sama mendalami pengetahuannya terhadap agama. Makanya, mereka rutin mengikuti pengajian di kawasan Jalan Tebet Raya tersebut. Bahkan, mantan istri Muhamad Akbar Pradana atau Ebes itu selalu menyempatkan dirinya mengikuti pengajian pada hari Kamis, setiap pekannya. Padahal, kesibukannya sebagai anggota DPR RI terbilang sangat padat. (h/kcm)
SANDRA DEWI
Punta 10 Kartu ATM COBA lebay (berlebihan) nggak sih, artis Sandra Dewi punya kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sampai 10 biji! Tapi anehnya lagi, dara cantik asal Bangka Belitung ini malah nggak punya satu pun kartu kredit. Wah, buat apa sampai punya 10 kartu ATM? “Yaaa, nggak semua berisi
uang dalam jumlah besar, banyak ATM tapi nominalnya kecil-kecil, “ ungkap Dewi Sandra yang ditemui Tribunnews di Gandaria City belum lama ini. Pilihan untuk mempunyai kartu ATM dalam jumlah besar bukan tanpa alasan. Ia ingin menikmati banyak fasilitas yang disediakan
DIVA IKHLAS ur Service To er iz an rg
IKHLAS
O
lam & L
ua
r Neger i
ket Tour Pa
Da
&
Pengurusan Penempatan Pra-kirim Suite Dalam & Luar Negeri
Penginapan Transit
oleh pihak bank. Dewi mengaku justru lebih nyaman menggunakan uang tunai. Apalagi ia memang sangat memperhatikan masalah pemasukan dan pengeluaran uang. “Jadi aku menjatah diriku untuk masalah pengeluaran keuangan sehingga bisa lebih terkendali dan tidak terlalu boros,” ungkapnya. (h/trn)
KLINIK SPESIALIS TUL ANG & SENDI
ER DI P IND TAM MA A ONE SIIA A
Pengapuran Tulang Keropos Nyeri Tulang Syaraf Kejepit Radang Sendi Sakit Pinggang Reumatik/Asam Urat Flue Tulang
Even Organizer Seminar & Diklat
Diva Ikhlas Building, Minangkabau International Airport 09 Bt. Anai Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat Indonesia 22255 Phone +62751819137 - Facmile +62751819146 Mobile +6281363774678 - email : darmawi_marwan@yahoo.co.id
Hati - Hati Berobat Di Pengobatan India Khususnya Tulang Dan Sendi, Banyak Tabib India Yang Tidak Memiliki Sertifikat Serta Menjadi Tabib - Tabitan
Alamat Klinik: Jl. Damar No. 73 Simp. Olo Ladang Telp. 0751-775111, 0751-7723337 Padang - Sumbar
The First FeMale Station in Padang
spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll
Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman
Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123
18 TEKNO
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
Salamworld, Jawaban Muslim untuk Facebook S
ebuah perusahaan di Turki ingin mengisi lubang di pasar dengan menyediakan jejaring sosial untuk muslim. Boleh jadi tak ada nama yang lebih baik bagi sebuah jaringan sosial muslim dari pada Salamworld.com. Salam, semoga kedamaian bersamamu. Salamworld ingin menjadi plattform untuk berbagai tema yang menarik bagi umat muslim, dan menampilkannya dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam, dengan kata lain ‘halal’. Di balik Salamworld berdiri sebuah perusahaan startup berkedudukan di Istanbul, yang ingin menawarkan alternatif islami bagi Facebook dimana umat muslim dari seluruh dunia dapat bertemu di internet. Situsnya akan mulai dioperasikan akhir Juli, saat bulan Ramadhan selesai. Namun Salamworld.com sudah menjadi pembicaraan hangat di Turki. Terutama sejak pendiri Salamworld memperkenalkan rencana mereka kepada publik, akhir Februari. Dalam sebuah klip iklan, para penggagas menyebutkan apa yang mereka pahami sebagai ‘halal’. “Kami ingin menyaring isi yang merugikan
dan meyiapkan isi situs sedemikian rupa sehingga nilainilai tradisional dihormati. Dengan demikian kami memenuhi kebutuhan umat Muslim di seluruh dunia.” Selain itu, “merupakan tujuan Salamworld untuk mengatasi semua kendala politik, budaya dan bahasa, guna membuka dunia bagi umat muslim.” Alternatif bagi Muslim Sejumlah aktivis muslim dari berbagai negara hadir saat peluncuran Salamworld di Turki. Banyak yang sependapat dengan Fouzan Akhmed Khan, seorang aktivis dari Kanada, yang memuji upaya kaum muslim untuk mengenal teknologi baru dan bukan mengutuknya. “Semua yang tidak mereka kenal, mereka kritik, karena rasa takut.” Nihad Awad dari Dewan untuk Hubungan AmerikaIslam (CAIR) mengatakan, jaringan sosial dari dan untuk muslim juga memudahkan aktivitas politik. “Saya juga berharap, Salamworld akan meningkatkan mutu media sosial. Apa yang kita butuhkan adalah kemungkinan bagi kaum muslim untuk menampilkan visinya kepada dunia.” Tentu saja berdasar pada martabat
manusia, saling menghormati, dan zona bebas haram. Visi Salamworld dikembangkan di gedung perkantoran yang baru dan mewah di Istanbul, dengan pandangan ke arah Selat Bosporus. Para pengusaha muda di balik Salamworld menargetkan 50 juta pengguna dalam waktu tiga tahun. Ambisius, namun didukung oleh fakta bahwa 54 persen dari muslim di seluruh dunia, berusia di bawah 25 tahun. Dan jaringan sosial adalah bisnis besar. Facebook memiliki lebih dari 800 juta pengguna dan sangat mungkin menghasilkan miliaran dolar di bursa saham dunia. Tapi Facebook bukan pemain tunggal. Sina Weibo dari China punya 227 juta pengguna, plattform Rusia Vkontakte 100 juta pengguna. Dan Salamworld didukung pendana swasta dari Rusia dan Kazakhstan. Namun apa tujuan para investor, menyajikan plattform sesuai ajaran Islam bagi muslim di seluruh dunia, atau menghasilkan keuntungan dengan model bisnis semacam ini? Keduanya, kata Said Saidov, penanggungjawab komunikasi di Salamworld. “Bagi muslim,
agama dan bisnis tidak terpisah. Jika orang ingin memajukan bisnisnya, maka harus ia lakukan sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip agama”, kata Saidov dalam pembicaraan dengan DW. Tak Yakin Bertahan Salamworld bukan situs internet pertama bagi kaum muslim. Selain situs pemesanan baju dan bahan makanan, juga situs pencari lokasi mesjid, dalam satu dekade terakhir muncul sejumlah situs untuk mencari jodoh sesama muslim. Tak heran ada juga suara skeptis yang tak yakin Salamworld akan bertahan. Salah satunya Omar Chatriwala, jurnalis online dari Qatar. Ia menilai, kaum muda muslim hampir tak ada bedanya dengan kaum muda di manapun di dunia. “Mereka suka Facebook”, kata Chatriwala. “Mereka senang dapat bertemu secara online dengan orang lain, juga dari jenis kelamin lain.” Ide jaringan sosial yang ‘halal’ juga dapat dilihat sebagai sensor. Selain itu Chatriwala yakin, bukan kaum muda melainkan mereka yang lebih tua yang berupaya menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional Islam. (http://www.dw.de/dw)
GOOGLE PLUS
Dicemburui Banyak Jejaring Sosial GOOGLE mengungkapkan bahwa mereka telah menyempurnakan jejaring sosial miliknya, Google+. Perusahaan internet raksasa ini bahkan mengatakan, Google+ adalah produk yang paling cepat berkembang dalam sejarah perusahaan Google. Demikian dikatakan, Vice President for Engineering Google Vic Gundortra kepada The New York Times, Selasa pekan lalu. “Ada 50 juta orang pemilik akun Google+, aktif menggunakan jejaring sosial ini setiap harinya,” kata Vic Gundortra seperti dikutip The Time. Namun, Gundortra tidak menyebutkan berapa lama penggunanya benarbenar menghabiskan waktu di Google+. Pasalnya, aktivitas Google+ ini juga mencakup aktivitas di YouTube, Android Market, dan mesin pencari Google. Dalam artikel di The Times, Google mempertahankan statistik tersebut. Gundortra menyatakan, jejaring sosial Google+ adalah “sebuah selimut sosial yang mem-
bungkus seluruh pengalaman di Google.” Dengan kata lain, pengguna yang telah log-in dengan akun Google lalu menggunakan YouTube atau mesin pencari Google, mereka terhitung telah menggunakan Google+. Menurut laporan lembaga riset comScore, yang dirilis pekan lalu, pengguna menghabiskan rata-rata 3,3 menit di Google+ setiap harinya selama bulan Januari. Sedangkan di Facebook, pengguna menghabiskan waktu 7,5 jam setiap hari. Angka tersebut mendorong The Wall Street Journal untuk menjuluki Google+ sebagai kota hantu virtual, karena jejaring sosial ini tergolong jarang dikunjungi oleh penggunanya. Kendati demikian, Google tetap percaya diri Google+ bakal meraih sukses di kancah jejaring sosial. Diprotes Situs web Focus on the User, yang dibuat oleh programmer Facebook, Twitter dan MySpace. Ketiga jejaring sosial itu memrotes tindakan Google yang menempatkan Google di garis
depan hasil pencarian. Google dinilai tidak fokus pada pengguna. Langkah Google yang menganakemaskan Google+ di mesin pencari Google membuat Facebook, Twitter, dan MySpace, bersatu untuk menciptakan sebuah “senjata” untuk menangkalnya. Alat itu diberi nama “Don’t be evil”. Nama ini diadopsi dari moto dari Google sendiri. Sejatinya, “Don’t be evil” merupakan add-on (alat bantu) untuk memunculkan hasil pencarian yang lebih objektif terkait situs jejaring sosial yang ada di dunia. Awal Januari 2012 lalu, Google telah melakukan update sistem pencarian yang dijuluki “Search, plus Your World” (SPYW), Di dalamnya terdapat fitur Personal Results, yang dapat memperlihatkan hasil pencarian lebih personal bagi penggunanya. Jika Anda melakukan pencarian dengan Google, maka di sisi kanan halaman akan
muncul beberapa link yang relevan dari Google+. Namun, Google tidak menampilkan link dari jejaring sosial lain. Tindakan Google ini dinilai tidak fair oleh Facebook, Twitter dan MySpace, karena Google+ berada di barisan depan hasil pencarian. Atas dasar itulah, para programmer dari ketiga jejaring sosial membuat add-on “Don’t be evil”. Protes ini sekaligus memperingatkan Google agar lebih fokus melayani apa yang dicari pengguna, bukan malah memromosikan produknya. Untuk mendapatkan “Don’t be evil”, Anda harus mengunjungi situs focusontheuser.org yang dirancang khusus oleh programmer dari tiga jejaring sosial. Dengan ini, Google memprioritaskan Google+ berada di garis depan hasil pencarian. Sayangnya, untuk sementara layanan ini baru tersedia di Amerika Serikat. (h/naz/berbagai sumber)
MOBILE WORLD CONGRESS 2012 DI BARCELONA
Ponsel Akan Gantikan Komputer 27 FEBRUARI sampai 1 Maret 2012, di Barcelona Spanyol digelar Mobile World Congress, yakni ajang pameran ponsel internasional. Ajang pameran ponsel di Barcelona Spanyol Senin (27/ 02) tidak hanya menjadi tempat bertemu produsennya tapi juga pengembang piranti lunak komputer yang memperkenalkan aplikasi baru untuk smartphone dan pengusaha ponsel yang keberadaannya mulai terancam. Karena di satu sisi mereka harus menanam investasi milyaran untuk jaringan ponsel yang lebih baik dan cepat, di sisi lain model bisnisnya mulai terdesak. Pengusaha ponsel mulai kehilangan pengaruh untuk menentukan jasa layanan apa yang dipilih pelanggan dalam ponselnya. Karena pelanggan sendiri yang menentukan apa yang dipilih dari app store, untuk dipasang di smartphone-nya. Google dan Apple meraih untung besar dengan app-stores ini dan pengusaha jaringan ponsel merasa berkurang perannya sebagai
pemasok data murni. Meskipun ada persaingan tersebut pelanggan tertarik pada faktor lainnya: „Mulamula kami tentu melihat banyak smartphone, beberapa komputer tablet baru dan selain itu apps dan jaringan teknik yang amat banyak.” Dikatakan Lutz Labs, redaktur pada majalah komputer c’t. Di Jerman tahun 2012 diperkirakan akan lebih banyak penjualan smartphone daripada handphone, hampir 16 juta. Demikian perkiraan perhimpunan BITKOM: “Bagi konsumen tentu yang paling menarik adalah smartphone. Di sini kita akan melihat sebagai alat produk high end dengan empat prosesor artinya smartphone akan lebih cepat lagi dibanding yang kita kenal saat ini. Kita akan lihat display lebih besar, kerangka handphone lebih tipis dan mungkin teknik NFC yakni teknologi pembayaran lewat smartphone, dan juga produsen baru di pasaran. Itu tentunya amat menarik.” Komputer berpindah ke ponsel. Tren ini tidak lagi
terbendung. Dan tidak lama lagi juga merambah negara berkembang. Karena dengan perusahaan seperti ZTE atau Huawei, produsen Cina menembus pasar untuk segmen smartphone murah. Dengan piranti dan prosesor baru, saat ini smartphone diproduksi dengan harga jual kurang dari 100 dollar. Dan ZTE dan Huawei sesaat menjelang pameran ponsel di Spanyol, sudah membuat deal milyaran dengan pemasok chip seperti Qualcomm dan Broadcomm. Komputer Tablet Menurut Lutz Labs, redaktur Majalah Komputer c’t, ini menambah persaingan dan membuat pasar telefon genggam makin terdesak: “Tentu akan makin banyak apps yang baru yang lebih menarik. Tapi yang betul-betul menarik jika orang melihatnya secara menyeluruh. Mozilla, produsen terkenal browser dan program mail akan meluncurkan app store sendiri yang memiliki program yang tidak hanya berfungsi di satu software komputer tapi pada beberapa software. (http://www.dw.de)
PUSAT PENGOBATAN INDIA
DARI INDIA
MELAYANI PRIA/WANITA Mengobati berbagai macam penyakit mata seperti :
Innovation for Tomorrow
Katarak MIN/Plus
PERFORMA MEMUKAU ANSURAN TERJANGKAU
Siron
Berair Berlemak
Silinder Dll
Luxio
Terios
Angsuran mulai
Angsuran mulai
Angsuran mulai
Angsuran mulai
PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA KHUSUS PRIA
2,8Jt-an* 3,5Jt-an*
2,6Jt-an*
2,8Jt-an*
Mengobati berbagai macam penyakit, seperti : Lemah Syahwat, Impotensi, Ejakulasi Dini, Kurang Gairah, Sperma Encer, Lemah Akibat Diabetes (Kencing Manis), Tidak Mempunyai Keturunan yang lama maupun yang baru, Ambeien, Asam Urat, Reumatik, dll
All New
Xenia
Glukoma Mata Merah
+
HUB : Jl. Lubuk Begalung No. 24 Padang, HP. 081374688787 (no SMS) PAN
J
O A
Cukup 1-2 Kali Berobat, Anda akan sembuh dengan Ramuan India "KAMI MEMBERI BUKTI, BUKAN JANJI"
D APPROVE
Hubungi : CABANG PADANG JL. Prof. Dr. Hamka No. 123 Padang - Telp. (0751) 7051777
Cukup 1-2 Kali Berobat, Anda akan sembuh dengan Ramuan India "KAMI MEMBERI BUKTI, BUKAN JANJI"
BUKA JAM : 08.00 - 20.00 WIB IZIN Depkes 4179/DKK/XII/2001
AWAS TIRUAN !!! PENGOBATAN MATA INDIA LAINNYA KAMI YANG PERTAMA & SUDAH 11 TAHUN DI KOTA PADANG SAMPAI SEKARANG
S E N I 19
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
PUISI
ifin Syarifuddin Ar
Bukan Padi Buahnya Bukan padi buahnya, merunduk padang ilalang aku jadi kenyang pada lapar yang sempurna terdengar provokasi, intrik, yel-yel serombongan pipit mematuk-matuk ilalang mengalahkan keperihan kehidupan, bersarang di balik perdu irigasi mengering, bendungan di mata ini tak kunjung bobol juga Di tengah padang, spanduk terbentang ada seikat padi dalam gambarnya ; “Bila menang semua akan kenyang” tapi seekor biawak dalam semakpun tak suka bau kerisik yang anyir. Diam-diam ia menyergap sepasang puyuh yang asyik berkayuh menyisir silet di ujung ilalang Sawah membungkuk disepoi bayu, berserpihan bunga rumput kekenyangan jadi lapar yang sempurna pemilihan umum menimbun dusta sejumlah proposal bertebaran bagaikan sawah menuai lapar mata ini semakin perih di tusuk ilalang kekuasaan semakin terik ! Padang
2004
Rindu yang Terbelah ketika di dada ini menyala kesumat anak negeri rindu yang lama terpendam tiba-tiba membelah saling mencakar wajahnya saling mengasah lidah melebihi silet mengasah kuku mencengkram kekuasaan sampai berderik-derik lalu rindu menjelma bagai seribu jarum menusuk belulang, menghisap perih derita anak negeri yang membatin terbelenggu dalam tubuhnya kenapa diam dalam zikir jadi tak sempurna ? kurasakan salju ketika di dada ini menyala kesumat membelah rindu yang berderingan jatuh bagaikan kristal (Padang, 2008)
Merindu Dendamkan Cuaca tiba-tiba Kau melintas begitu saja ! gabak menggelombang menerkam awan membawa kabar tentang kelaparan langit menjelma gagak hitam hujanpun jatuh menyungkup malam siapa mengibas bencana ? maka merindudendamlah angin kepanasan membujuk gemawan angsa berpatuk emas menyisir siang membakar mentari menggalang gulita tak sekunangpun siapa berbibir kina ? meringkuklah parapapa di abu kepalan mencatat musibah di perut piala pas meninggalkan jejak kemiskinan berperi kelak dirawikan dalam kepedihan berjibun tiba-tiba Kau melintas begitu saja ! (Padang, 2011)
Sumpah Seperinduan bersumpahlah untuk sebuah keyakinan lalu pegang teguh sampai turun temurun tumpah ruahkan darah seiliran yang telah membeku bertahun-tahun darah itu kini mencair dalam aortaku mengalir dari kakek turun ke rahim bunda lalu anak-anak bertutur sampai ke cucu berbangsa-bangsa satukan bahasa tapi di tanah ini, telapak kaki meleleh kepanasan berteriak parau dalam ketakmengertian meringis ditindas saudara seperinduan hanyutlah sumpah di air sepeminuman (Padang, 28 0ktober 2011)
Menyepak Siang orang-orang menyepak siang bulan sumbing tersenyum matahari malu merah pipinya gemintang mengerdip menunggu zaman meraihnya menanti bahu tak berdosa (Banda Aceh, 19-02-12)
SYARIFUDDIN ARIFIN: Lahir di Jakarta. Salah seorang penggiat Bengkel Sastra Ibukota, Jakarta 1980-an, setelah pindah dari Padang bersama grup seni BUMI (teater, sastra dan senirupa), lalu bersama Nelson Alwi, Boy Yendra Tamin, Inriani mendirikan Sanggar Sastra MASA (1984) di Padang. Beberapa sajak, cerpen dan cerbungnya telah dimuat berbagai media cetak daerah dan Jakarta, termasuk majalah sastra Horison.
Cerpen Oleh: Dodi Prananda
Wind Chime S
EBUAH kamar. Di sebuah rumah warna putih. Di sanalah, Kenanga tinggal bersama kenangan. Tanpa ibu. Tanpa ayah. Tanpa adik. Namun, ia masih punya nenek yang semakin merenta, menua. Dan, hanya kenangan yang banyak berserak di dalamnya. Di kamar Kenanga yang warna putih. Pernah Kenanga bertanya suatu hari, kenapa semua harus serba putih. “Putih adalah aura keluarga kita. Kita selalu akan menyinari kehidupan dengan kesucian,” kata nenek menjawab suatu hari. Kenanga mengangguk. Sebenarnya ia masih sangsi; benarkah warna putih sebagai perlambang kesucian? Tapi, kini ia selalu melihat warna putih sebagai simbol atas kesendirian yang membuat ia jauh tenggelam ke dasar kerinduan itu. Ia juga hampir tak punya benda-benda berharga yang lain, selain fotofoto ia, ayah dan ibu semasa Kenanga masih berusia tiga tahun dan begitu lincah dengan ekspresi wajah amat bahagia dipotret seorang fotografer di sebuah taman. Di dalam kamar, lebih tepatnya di atas ranjang berseprai motif pelangi itu, Kenanga terduduk dengan lagu diam yang begitu sunyi. Kedua belah kakinya ia tekuk, dan ia biarkan dagunya menempel di lutut yang ditekuk itu. Rambutnya tergerai panjang ke depan. Ia biarkan tergerai dan dikibas-kibaskan oleh angin yang bersumber dari kipas angin yang berada tepat di atas tubuhnya. Ia tekuk makin kuat lututnya hingga seluruh wajahnya terbenam ke dalamnya. Kenanga sadar, selain nenek, ia hanya punya teman bernama bunyi. Bunyi sebuah wind chime 1 yang tergantung persis di depan pintu kamarnya. Wind chime yang terpasang di rel gorden yang berbeda dengan kain pintu. Bunyi wind chime itu seperti makin membuai Kenanga lebih sunyi ke alam antah berantah. Ketika buah-buah wind chime yang tersusun rapi ditiup angin sepoy-sepoy, maka masing-masing buah wind chime akan saling beradu dengan buah yang lain, sehingga menimbulkan bunyi yang amat merdu. Seolah menambah kesan dan nuansa bernyawa di kamar Kenanga. Terkadang, bunyi itu berhasil membuat Kenanga lebih tenang ketika kerinduan bergayut pada dirinya. Ketika Kenanga betul-betul merasa sendiri di dunia dan menjadi orang yang merasa paling kehilangan atas cinta dan kasih sayang seorang ibu dan ayah. Bilamana Kenanga merasa ia tidak punya siapa-siapa selain nenek, ia akan mengadu pada bunyi. Dan kadang, ia merasa sepi, tak punya siapa-siapa lagi untuk tempat mengadu. Kenanga memanfaatkan bunyi-bunyi yang merdu itu sebagai prolog yang mengantarkan ia ke alam tak bernama itu. Ia lirik dengan tatapan nanar foto-foto yang berjejer sepanjang meja hias itu. Meja itu sudah tak pernah lagi ia gunakan untuk tempat berhias. Entah telah berapa lama ia sudah tak bersolek di sana. Ia tidak lagi menjadi seorang perempuan pesolek seperti dulu. Belakangan, ia mulai membenci penampilannya. Bekas-bekas botol
minyak wangi dan beberapa kotak bedak terayak sembarangan di meja itu. Membuat figura foto yang berjejer di sana semakin sempit. Beberapa tempat penaruh lipstik dan kosmetik make up ia biarkan tergusur ke lantai. Seingatnya, sudah lebih dua tahun lamanya jemarinya tak menyentuh tangkai lipstik. Sudah lebih dua tahun pula, bibirnya yang putih pucat tak terpoles oleh pewarna bibir itu. Dan ia sendiri lebih suka dengan kehidupan yang sekarang. Ia hanya butuh penampilan sederhana untuk menuju tempat itu. Masa lalu pada kamar Kenanga… *** Jendela yang menghadap ke jalan raya itu ia biarkan setengah menganga. Agaknya Kenanga sengaja, agar angin malam menaungi kamarnya lewat setengah celah jendela yang terbuka. Kontan wind chime itu berbunyi merdu bila angin mengenai buahnya. Kala malam seperti saat ini, Kenanga teringat ibu. Ia menjadi ingat betapa ia sangat merindukan cinta Ibunya. Betapa ia belakangan merasa sangat lapar dan haus pada kasih sayang itu. Ia jadi membayangkan; biasanya ibu dengan langkah pelan tanpa sedikitpun bunyi, akan melangkah menuju kamarnya. Pura-pura tidur, ia picingkan matanya. Ia rasakan tangan ibu menyentuh keningnya. Lalu, ia biarkan ibu membelai rambutnya. Sungguh, ia telah sangat lupa, kapan terakhir kali sentuhan-sentuhan itu ia rasakan. Ia hanya bisa menyatakan bahwa sudah lama ia tidak pernah mengecup pipi ibu. Menyalami punggung tangan ayah bila hendak pergi, atau mendengar suara dan canda nenek bila suatu hari datang ke rumahnya. Dan bibir ibu. Ia rasakan begitu dingin bibir ibu mengecup pipinya. Langkah ibu sayupsayup terdengar di telinganya. Ketika ibu beranjak dari ranjangnya, Kenanga membuka matanya sedikit saja dan melihat ibu menutup kaca jendela. Tapi, kenangan itu, sudah bertahun-tahun tak terulang. Kisah-kisah dalam adegan itu adalah masa lalu yang berserakan. Tapi, kehilangan Ibu dan Ayah pada usia masih semuda ini membuat ia menjadi merasa sangat sendiri; meski terkadang ia sadar, ia masih punya nenek, dan bebunyian di sekelilingnya. Ingin rasanya Kenanga membuat kejadiankejadian itu berulang. Ia merindukan saat-saat ia harus berpura-pura menyelimuti tubuhnya dan purapura tidur untuk sekadar menjelaskan bahwa ia telah tidur. Malam ini Kenanga benar-benar merasa sendiri. Sunyi. Pun sangat sepi. Selain bunyi wind chime yang dimainkan angin, tak ada bunyi-bunyi lain yang memecah sunyi kamarnya malam ini. Dalam kesendirian ini, ia bangkit dari tidurnya. Ia pandangi sekelilingnya. Tak ada siapa-siapa. Hanya ada dirinya serta bayangannya dari dalam cermin. Ia angkat tubuhnya dari ranjang. Terdengar derit-derit ranjangnya begitu ngilu. Ia melangkah pelan menuju pintu. Ia sandarkan tubuhnya di sana sambil menempelkan kaki kanan ke dinding. Kenanga agak sedikit
terkejut. Ia usap-usap matanya. Ia yakin, bahkan merasa sangat yakin bahwa selama dua minggu ini ia merasa tak pernah keluar rumah, tak ada sedikitpun perubahan di kamar ini. Tapi kini, ia melihat perubahan seketika saja dan terkesan begitu mendadak di dalam kamarnya. Ia mencoba mengingat apakah nenek pernah datang ke rumah ini dan menambahkan satu pintu lagi di kamarnya. Kenanga sadar, nenek sudah dua bulan tak tidur di sini karena menetap di rumah anaknya yang lain. Hanya Kenanga seorang kini yang menetap di sini. Ia gerakkan kaki kanannya. Dengan badan agak condong ke depan, ia saksikan pintu itu mengeluarkan gelembunggelembung kecil seperti ikan yang sedang mengambil oksigen di permukaan air. Kenanga semakin penasaran. Rasanya begitu ajaib pintu itu bisa ada di situ. Bukankah pintu di kamar ini hanya ada satu? Sejak kapan ada tambahan pintu di bagian situ? Dengan memberanikan diri, Kenanga melangkahkan kaki pelanpelan. Tapak kakinya menghasilkan bunyi yang seolah bisa menggambarkan kecemasannya ketika bersentuhan dengan lantai. Lantas, ia raih gagang pintu dengan getaran tangan yang cemas. Dengan yakin, ia buka pintu itu dengan secepat mungkin mengayunkan gagang pintu ke bawah. Kabut tipis kontan menyerang Kenanga. Kenanga semakin heran dan bahkan bertambah heran. Sejak kapan kamarnya bisa menghubungkan dirinya ke dunia ini. Ia tutup pintu itu. Ia tinggalkan kamarnya untuk sementara waktu. Agak sayup-sayup masih ia dengar bunyi wind chime bergemerincing ngilu sebelum pintu dunia sebelah kamar ini benarbenar ia tutup rapat. Ia rasakan bulu di tengkuknya berdiri, pun hawa dingin kontan menyerang tubuhnya. Ada sesuatu yang menarik di dunia ini dan seolah mendesaknya untuk terus melihat apa yang ada di sini. Ia mendadak merasa begitu lupa dengan kesedihannya. Ia merasa menjadi seorang manusia yang bernama Kenanga dan mempunyai Ibu dan Ayah seperti temantemannya yang lain. Ia lupa akan semua luka. Ia lupa akan semua duka. Kenanga melangkah lebih jauh. Kini, ia tak begitu takut dan canggung melangkah. Ia seperti punya banyak teman. Ia tak sepi. Ia tak sunyi. Ia tak sendiri. Sama sekali tidak sunyi. Sama sekali tidak sepi. Sama sekali tidak sendiri seperti di dunia kamarnya. Ia justru lebih merasakan kehidupan di dunia ini. Dengan tatapan tak percaya, ia biarkan ibunya memasangkan seragam putih merah ke tubuhnya. Ia hanya diam dan menikmati gerakan tangan Ibu yang memasangkan seragam sekolahnya. Merapikan rambutnya. Membenarkan pasang sepatu hitam yang tibatiba sudah melekat di kakinya. Membereskan bedak yang terpasang celemok di wajahnya. Ibu, benarkah yang sekarang di hadapannya ini ibu? Ibu yang sudah bertahun-tahun tak ia sentuh tubuhnya. Pipinya.. Dan tangan Ibu yang
LUKISAN ZIRWEN W HAZRY, “Telunjuk Merah”, akrilik di kanvas, 200x200 cm, 2008
memasangkan seragam sekolah dasar ke tubuhnya. Ia biarkan ibu memasangkan seragam itu ke tubuhnya, dengan lembut, serta tak ada kejanggalan di hati ibu ketika memberikan seragam yang lebih cocok dipasangkan kepada anak berusia tujuh tahun daripada ke tubuh Kenanga. Gadis yang sekarang sudah berusia delapan belas tahun. Mungkin ibu lupa bahwa Kenanga saat ini sudah berusia delapan belas tahun. Bukan gadis kecil tujuh tahun yang hobi merengek-rengek sambil menarik-narik daster ibu bila menginginkan sesuatu. Sekali lagi, Kenanga membiarkannya. Rasanya adegan itu sudah lama sekali tak dirasakannya. Kenanga benar-benar menikmatinya. “Semalam Kenanga mimpi apa?” tanya Ibu sambil menyisir rambutnya. “Mimpi tentang Ibu.” jawab ia pelan. “Hmm…pasti gara-gara kemarin Ibu nggak jadi beliin Kenanga boneka Barbie itu ya. Kenanga, Ibu kan udah janji mau belikan kamu boneka asalkan kamu mau janji kalau nggak nakal lagi di sekolah. Janji ya nggak berkelahi lagi sama teman di sekolah. Anak perempuan itu nggak boleh berkelahi” kata ibu. Kenanga mendadak merasa tercenung. Kalimat itu; rasanya sudah begitu akrab di telinganya. Kalimat yang baru saja meluncur dari mulut ibu sebentar ini, seingat ia, rasanya pernah dilontarkan Ibu tepat di hari ketiga ia duduk di bangku sekolah dasar, waktu pembagian rapor kelas dua sekolah dasar dan terakhir ketika Kenanga naik kelas tiga. Sungguh, sudah berpuluh tahun ia tak mendengar nasihat-nasihat ibu. Tak tahan, mata Kenanga berkaca-kaca. Ibu memandang Kenanga dengan tatapan penuh cinta. Ibu menyeka tangis di mata Kenanga dengan senyum bahagia. “Aduh, anak Ibu kok nangis. Anak Ibu nggak boleh cengeng,” ujar Ibu. Masa lalu itu terasa begitu nyata di hadapannya sekarang. Bagai tak percaya, kini Kenanga bisa melihat wajah ayah setelah lama tak melihatnya. Kenanga menatap ayah yang sedang menyantap sarapan pagi. Ia lihat juga nenek duduk di depan televisi sambil mendengarkan berita pagi. Betapa Kenanga sangat sadar bahwa itu adalah masa lalu. Kenanga merasa yang ada di hadapannya tak ubah seperti sebuah ilusi. Lagi-lagi Kenanga meneteskan air mata. Masa lalu yang ia rindu itu telah ia jelang kembali. Dengan memegang pergelangan tangan Kenanga lembut, ibu menuntun dirinya menuju meja makan. Ibu menggeser kursi dan membiarkan putrinya duduk dengan manis. Melepas ransel yang telah rapi terpasang di pundaknya.
Di atas meja makan sudah ada sarapan yang biasa ia nikmati setiap pagi bersama ayah. Nasi goreng dengan telor mata sapi. Sejenak, Kenanga merasa makin larut dalam suasana masa lalu ini. Ia benar-benar merindukan rasa dan aroma yang menggoda dari nasi goreng yang dihidangkan ibu di atas meja. Tak pernah ia hitung, sudah berapa lamanya ia tak mencicipi nasi goreng buatan ibu. Dan ia mengenangnya dengan rapi; ia tak akan mau berangkat ke sekolah sebelum ada sarapan nasi goreng dengan telor mata sapi buatan ibu. Ibu memasukkan uang jajan ke dalam sakunya. Lalu, kembali ia tertegun. Ibu mengantarkan ia ke depan pintu sebelum ibu membiarkan Kenanga merangkul tas ransel warna merah marun itu ke pundaknya. “Ayo, apa yang kamu pikirkan lagi sayang? Tunggu apalagi. Nanti telat lho datang ke sekolahnya. Mau dihukum lagi?” sahut Ibu kepada Kenanga yang memasang wajah cemas dan merasa bingung. Kenanga menahan langkahnya. Ia lihat makhluk tadi tersenyum kecil ke arahnya. Seolah mengatakan bahwa ia tak akan bisa kembali ke dunia masa lalu ini, jikalau ia kembali ke pintu itu. Ia takut tak akan bisa kembali. Samar-samar ia mendengar suara nenek dengan nada cemas sambil berteriak-teriak memanggil namanya dari kejauhan. Kenanga tahu dan menyadari bahwa nenek sedang berada di dalam kamarnya. Kenanga pun mengerti, kalau ia tidak pulang, pasti nenek akan mencemaskan keadaan dirinya. Tapi, sosok ibu yang ada di hadapannya ini seolah telah membakar keinginnya untuk kembali ke kamar. Dan ia hanya ingin selama-lamanya di sini; tidak pada kesunyian di dalam kamarnya. Matanya kini berkacakaca. Ia ingin berlamalama di sini. Bersama ibu. Bersama ayah. Samarsamar di telinga Kenanga, ia dengar wind chime itu bergemerincing merdu. Ia pun kembali tergugu. Depok, 30 Desember 2011 DODI PRANANDA, lahir di Padang 16 Oktober 1993. Sedang studi di jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Banyak menulis di media lokal Sumatera Barat dan media terbitan Jakarta. Beberapa karyanya juga termuat dalam sejumlah antologi. Saat ini aktif sebagai Reporter FISIPERS, lembaga pers mahasiswa sosial politik UI. Buku kumpulan puisinya yang telah terbit: Musim Mengenang Ibu (Leutika Prio, 2012) (Footnotes) 1 Wind Chime; (b unyi genta lonceng angin) adalah lonceng dibangun dari ditunda tabung , tongkat atau benda lainnya dan sering terbuat dari logam atau kayu. Bunyi genta lonceng angin biasanya tergantung di lu ar bangunan, tempat tinggal atau di depan pintu kamar, sebagai visual dan aural ornamen tama n, untuk dimainkan oleh angin (Sumber:Wikipedia)
20 M A M A N G A N
(Ke)minangkabau(an), dan Masalah Kedirian yang Menahun
PusaKo Diasuh oleh
Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat
RANJI LIMBAGO ADAT ALAM MINANGKABAU
Oleh: Nelson Alwi
Adat Diisi Limbago Dituang
Budayawan, tinggal di Padang TIPIKAL kebanyakan orang Minang dewasa ini cenderung stagnan dan, mengalami degradasi. Hal-hal yang di tahun 1930-an dikritik Hamka, seperti mengagung-agungkan kebesaran zaman baheula serta mengeluelukan orang besar, kaya lagi terkenal, tetap berlanjut. Di tengah santernya masyarakat dunia mengupayakan kesejahteraan dan kemajuan kita berkutat merawikan kehebatan serta kemuliaan Iskandar Zulkarnain, leluhur etnik Minang menurut Tambo. Minus penghayatan apalagi aplikasi, dalam setiap kesempatan kita pun selalu menyebut kiprah dan keteladanan Agoes Salim, Tan Malaka, Rohana Koedoes, Hatta, Sjahrir dan atau tokoh masa lampau lainnya. Kecuali itu, saat berbagai negara ngotot memformulasikan wujud persamaan dan demokrasi yang ideal kita meninggalkannya, memasuki lingkaran sistem feodalistik dengan cara, misalnya, habis-habisan menelusuri asalusul orang. Maka berbesar hatilah kita karena Taufik Kiemas pernah jadi First Gentleman Republik Indonesia, sedangkan (mantan Wakil Presiden RI) Jusuf Kalla adalah orang semenda awak pula. Apalagi, berdasarkan sejarah ekstra panjang ekspedisi Pamalayu kedua tahun 1292, nenek moyang Sri Sultan Hamengkubuwono X, Dara Petak, ternyata bersaudara dengan Dara Jingga, ibunda raja Minangkabau Adityawarman alias Aji Montrolot. Sementara tokoh sentral alias Ketua PDRI, Syafruddin Prawiranegara, adalah keturunan kesekian dari salah seorang
(1) Pengantar Dalam Ranji Limbago Adat Alam Minangkabau, kita dapat melihat,mempelajari dan memahami, bagaimana sebuah struktur dari adat Minangkabau dan eksistensi kerajaan Pagaruyung di dalam konfederasi Alam Minangkabau yang sangat tertata dan jelas. Yang dalam adagium/ kaidah adatnya dikatakan: “Maangkek Pangulu Sakato Kaum, Maangkek Rajo Sakato Alam”. Limbago-limbago yang terstruktur dalam ranji limbago tersebut sekarang merupakan pucukpucuk adat atau simpul-simpul budaya, akan sangat membantu kita atau orang yang akan studi tentang Adat dan Budaya Minangkabau yang sampai hari ini kita amalkan. Oleh karena itu mulai minggu ini akan kami turunkan secara bersambung Ranji Limbago Adat Alam Minangkabau yang kami rujuk dari Ranji Limbago yang ada di Istano Si Linduang Bulan, InsyaAllah. Ranji Limbago Adat Alam Minangkabau adalah Institusi yang menyelenggarakan adat dan pengambil keputusan adat. Struktur / kedudukan adat demikian disebut; “Adat Diisi, Limbago Dituang”. Terdiri dari; 1. Limbago Rajo Terdiri Rajo Alam di Pagaruyung, Rajo Adat di Buo, Rajo Ibadat di Sumpu Kudus. Rajo Alam disebut juga Rajo Dipatuan dengan Gelaran Tuanku Sri Baginda Raja Daulat Yang Dipatuan Rajo Alam. Rajo Alam , Rajo Adat, Rajo Ibadat disebut Rajo Tigo Selo.Di bawah Rajo Tigo Selo adalah Tuo Kerapatan Balai Panjang Pucuak Bulek Lima Kaum, sekaligus menjadi Pucuak Bulek Urek Tunggang Bodi Caniago, disebut juga Gajah Gadang Patah Gadiang bergelar Datuak Bandaro Kuniang dalam strukturnya sebagai Gajah Gadang Patah Gadiang dia lebih tinggi dari Panitahan Sungai Tarab, tetapi sebagai Pucuak Bulek Urek Tunggang Bodi Caniago dia sejajar dengan Panitahan (catatan penulis: penobatan Datuak Bandaro Kuniang Gajah Gadang Patah Gadiang yang terakhir dilakukan oleh Yang Dipertuan Gadih Hitam Pagaruyung Puti Reno Aminah). 2. Limbago Kelarasan Struktur berikutnya disebut Limbago Kelarasan terdiri dari beberapa Limbago : (1)Pucuak Bulek Urek Tunggang Kelarasan Koto Piliang sebagai Panitahan Sungai Tarab bergelar Datuak Bandaro Putiah (2) Pucuak Bulek Urek Tunggang Nan Salareh Batang Bangkaweh sebagai Tampuak Tangkai Alam terdiri dari : Tampuak Alam Pucuak Bulek Periangan bergelar Datuak Bandaro Kayo dan Tangkai Alam Pucuak Bulek Padang Panjang bergelar Datuak Marajo Basa dan (3) Pucuak Bulek Urek Tunggang Kelarasan Bodi Caniago Datuak Bandaro Kuniang (4) Simarajo Lelo Nan Sambilan sebagai Inyiak Tali Sako Kumanih bergelar Datuak Inyiak Cumano. Rajo Tigo Selo dibantu oleh Basa Ampek Balai yang terdiri dari suatu kerapatan ; (1) Panitahan di Sungai Tarab (2) Payuang Panji / Indomo di Saruaso (3) Aluang Bunian/ Tuan Machudum di Sumanik (4) Suluah Bendang/ Tuan Kadhi di Padang Gantiang. Di samping itu Harimau Campo/ Tuan Gadang Batipuah, tetapi tidak termasuk ke dalam Basa Ampek Balai. Kelarasan Koto Piliang terdiri dari Langgam Nan Tujuah terdiri dari tujuh daerah istimewa yaitu: (1) Pamuncak Koto Piliang Panitahan di Sungai Tarab (2) Harimau Campo Koto Piliang Tuan Gadang Batipuah di Batipuah Sapuluah Koto (3) Pasak Kungkuang Koto Piliang di Labuah Atan dan Sungai Jambu (4) Pardamaian Koto Piliang di Simawang dan Bukik Kanduang (5) Camin Taruih Koto Piliang di Singkarak dan Sandiang Baka (6) Cemeti Koto Piliang di Suliek Aie dan Tanjuang Balik (7) Gajah Tongga Koto Piliang di Silungkang dan Padang Sibusuak.
Smart DRY MORTAR
TECHNOLOGY
S
3
1. Perekat bata ringan 2. Acian / skin coat 3. Perekat keramik dinding & lantai 4. Floor hordener / pengeras lantai 5. Grouting 6. Smart grout / tepung nat keramik Hubungi :
Jaya Mandiri Jl. Pondok No. 90 E (Samping Panin Bank) Telp. 0751 - 35212 / 32402
SOLUSI PINTAR UNTUK BANGUNAN ANDA!!
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
HONDA VESPA YAMAHA
SUZUKI KAWASAKI DLL.
SEBAGAI masyarakat komunal yang hidup mengelompok dalam suku, Minangkabau memilki sistem yang unik dalam mengelola kesukuannya. Tiap-tiap suku di Minangkabau dipimpin oleh seorang penghulu kaum atau seorang datuk, yang dipilih dengan kesepakatan bersama dalam satu kaum, berdasarkan garis turunan disertai dengan beberapa kriteria lain menurut adat. Seorang datuk adalah panutan bagi seluruh kaum kerabat dalam sukunya. Tindak tanduk seorang datuk merupakan suri tauladan pusat perhatian oleh kaum dan masyarakat, karena kepemimpinannya. Membaca seorang datuk dalam konteks budaya Minangkabau dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya, lebih tepat
samo tinggi. Konon di sinilah kelebihan orang Minang, sebagaimana dibuktikan, umpamanya, oleh Haji Abdul Karim Amrullah yang konsisten, yang tidak mau melalukan saikere, sekalipun di muka para petinggi militer(isme) Jepang. Namun kelebihan atau kekuatan orang Minang itu tak bakalan mangkus jika tidak ditunjang oleh sifatnya yang terbuka menghadapi/menerima realitas dan perubahan. Pertanyaannya, realitas dan perubahan yang bagaimana? Pandangan mungkin bisa ditukikkan ke falsafah adat raso dibaok naiak, pareso dibaok turun. Artinya adalah, yang dihadapi/diterima ditilik dengan mata-hati dan dicerna dengan nalar, sebaliknya, yang diperbuat perlu dipikir direnungkan dan disaring dengan nurani. Esensi pepatah dan atau falsafah adat dimaksud menyiratkan fatwa bahwa orang Minang, seharusnya, memang tak mudah terjerembab atau tenggelam dalam ironi, pendewaan maupun emosi yang berlebihan. Karenanya, merujuk kepada rasionalitas serta kebijakbestarian Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Katumanggungan, dua filsuf penggagas dasar-dasar keminangkabauan, tepat sekali kiranya bilamana orang Minang memandang segala sesuatunya secara lebih dewasa dan terbuka. Melakukan introspeksi. Mengadakan evaluasi. Merevitalisasi alias berupaya memfungsikan kembali unsur-unsur tungku tigo sajarangan (tokoh adat, alimulama dan cerdik-pandai) yang secara substansial berperan mutlak lagi sangat menentukan dalam rangka membangun negari serta memecahkan masalahmasalah sosial-kemasyarakatan di ranah tercinta ini.
= PROPERTI
buah aktifitas yang dijalankan untuk kepentingan bersama, sebuah teori menyatakan bahwa kekuasaan adalah prilaku seorang individu ketika ia mengarahkan sebuah aktfitas kelompok menuju suatu tujuan bersama. Saat ini pemimpin merupakan penguasa yang hanya memikirkan keuntungan dan kepentingan pribadi maupun kelompoknya saja. Kekuasaan telah disalah gunakan untuk memperkaya diri dengan berbagai cara, melakukan penindasan dan berbagai penistaaan pada masyarakat, sehingga kekuasaan telah membutakan dan menumpulkan nurani beserta otak si pemangkunya, di nagari si buto, nan celek jadi rajo. Melemahnya nilai-nilai
spiritual dalam masyarakat telah membutakan para penguasa. Masyarakat telah kehilangan daya kritis tak berani menyatakan kebenaran sehingga dengan mudah dipermainkan oleh kekuasaan. Pada saat masyarakat dilanda kebutaan kehilangan empati dan simpati antara sesama, munculah Rajo Celek memanfaatkan situasi yang ada. Di nagari si Buto nan Celek jadi rajo, sebuah bentuk kecacatan sosial yang akut dalam sebuah sistem tengah melanda. Si Buto adalah gambaran masyarakat yang telah kehilangan kepekaan, tak peduli dengan lingkungan sosial dibutakan oleh rasa egoisme pribadi . Rasa kepedulian terhadap sesama telah kikis dihisap para penguasa. Masyarakat dengan karakter ini cenderung gampang diperalat dengan mudah akan dikendalikan oleh para penguasa
= KOMPUTER
= OTOMOTIF
= ELEKTRONIK
bodoh (Si Celek) yang sebenarnya tak memiliki kopetensi dan kecakapan dalam seni memimpin. Si Celek adalah sosok yang memanfaatkan situasi kebutaan para penghuninya dengan mengumbar sahwat keinginan untuk berkuasa. Si Buto dan si Celek tidak berada dalam tafsir sebagai bentuk kecacatan yang bersifat fisik, tapi sebuah idiom yang menggambarkan kualitas masyarakat dan pemimpinnya yang telah dilanda oleh berbagai kemerosotan nilai dan moralitas. Ditengah kebutaan nurani yang sedang melanda, si celek adalah sang penguasa. Nan celek begitu memahami bahwa di negeri si Buto takkan ada yang bisa mengawasi setiap rencana dan jejak kejahatannya, maka dinagari si Buto, Nan Celekpun menyaru menjadikan dirinya sebagai Raja. Na’uzubillahminzalik.
= ALAT KOMUNIKASI
Pasang Iklan Anda disini ...
= FASHION
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS
= KEHILANGAN
=
BUKITTINGGI: Bangunan Jl. A. Yani Lokasi s trategis + 500m dari Jam Gadang, Lt. 337m2 cocok untuk penginapan, Bank, ruko. Hubungi 0818-18-5678
Terbit sejak
Cash Back s/d Rp DP DP DP DP
20
jt*
15 Jt/angs 18 Jt/angs 35 Jt/angs 30 Jt/angs
ANDRI
Bunga ringan mulai dari % pertahun
0
4 Jtan 4 Jtan 7 Jtan 9 Jtan
RE AD Y STOCK
0853 7447 3366 (0751) 780 9766 PIN BB 28206cbb
COURIER & CARGO SERVICE
DP mulai Rp
10 jt*-an
Cash Back s/d
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR AT CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHAB Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
1948
Rp
15
jt*
Bunga ringan mulai dari 3,99% pertahun
UNIT READY :
All New Xenia, Terios, Granmax, Luxio All New Sirion BONUS LANGSUNG : Kaca Film, Console Box, Talang Air, Karpet Dasar, Dll Informasi & Pemesanan Hubungi
FERRY : 082173140240
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
Otomotif
Smart
NISSAN DAPATKAN BONUS ACCESORIES
ATAKA Express
STNK BA 8192 EN An. Febriyantigo dan SNTK BA 6265 WV An. Wandianto, hilang disekitar kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
DIJUAL CEPAT : 2 kavling tanah luas 219 M2 dan 260 M2. Rumah T 80 / 187 M2. Lokasi strategis di Gunung Panggilun, Jl. Penjernihan II samping PDAM (masuk dari STKIP PGRI). Cocok untuk rumah Kos. Hub: 085271030854
Informasi & Pemesanan Hubungi SHOWROOM Jl. Khatib Sulaiman No. 32 Telp. (0751) 7871513 Jl. Prof. Dr. Hamka No. 364 Tabing Padang Telp. (0751) 7051768
disebut sebagai seorang pemimpin spiritual jauh dari aroma sebagai seorang penguasa. Begitulah wangsa Minangkabau merumuskan sebuah konsep mengenai kekuasaan, banyak hal yang menjadi tanggung jawabnya dari masalah kesejahteraan sampai pada tata aturan yang mesti dijalankan. Mengenyampingkan soal pribadi, mencapai cita bersama dalam upaya kemakmuran kelompok suku, berupaya mencapai suatu keadilan dan kedamaian dalam masa tak berbatas. Bergulirnya sang waktu menggeser paradigma masyarakat dalam memaknai kepemimpinan. Jadi pemimpin tak lagi dimaknai sebagai se-
Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
MARCH G. LIVINA J U K E X-TRAIL
remaja betah. Dalam pada itu, Hoerijah Adam masuk 10 tokoh penerima tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma. Sementara melalui Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011 Tanggal 7 November, Syafruddin Prawiranegara dan Hamka dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional. Betapa berbunga dan melambungnya perasaan kita. Wajar kalau ada bisik sumbang yang rada-rada sinis di tengah ingar-bingar syukuran menyambut penganugerahan gelar pahlawan itu: tanpa Keppres atau acara-acara seperti itu tokohtokoh tersebut toh tetap menjadi kebanggaan urang awak, pahlawan yang bersemayam di hati anak bangsa. Selain itu juga bersipongang suara-suara kritis yang antara lain menyatakan, ketimbang pidato muluk-muluk lebih baik ditulis saja buku bacaan tentang tokoh-tokoh berdarah Minang itu, kurang lebih seperti Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan KH. Lagi pula, diskusi/seminar yang digelar di Auditorium Gubernuran, Padang, Kamis (15/12) lalu itu tidak melibatkan pelajar atau muda-mudi yang belum terkontaminasi oleh perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme. Dengan kata lain, acara syukuran ndak kanai saketek juo lantaran hanya bertabur pejabat atau tokoh-tokoh yang sudah karatan dengan nilai-nilai namun minim aplikasi. Menyebutkan atau membincang nilai-nilai kepahlawanan dengan orang-orang semacam itu, hasilnya hanya sebatas penghargaan secara seremonial belaka. Orang Minang dikenal luas sebagai etnik yang menjunjung tinggi paham egalitarian. Hal mana terpatri dalam pepatah adat duduak samo randah, tagak
Di Nagari Si Buto, Nan Celek Jadi Rajo
Rp. 20.000,- / terbit
JUAL - BELI - TUKAR TAMBAH KENDARAAN BERMOTOR
menghormati guru, (rapel) gaji dan uang sertifikasi serta honor atau insentif para “pahlawan tanpa tanda jasa” itu dipenggal, kenaikan pangkatnya dipersulit dan atau dipungut bayaran. Selagi beroptimis-optimis dengan program pariwisata dan upaya meningkatkan pendapatan daerah, dalam berahi malu-malu tapi mau mengutuk pangkal susu cewek bule yang menyembul dari balik blus atau kutangnya yang (di)longgar(kan). Terkait ini, dikernyit-kernyitkanlah kening untuk membuat Perda Antimaksiat yang, sejatinya sudah sejak lama terdapat di lingkungan masyarakat adatberagama (di) ranah Minang. Tidak lupa, diteriakkan juga tema besar “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”, yang ditengarai menjadi acuan hidup lahir batin orang Minang, sekalipun belum pernah ditafsirkan atau dijabarkan secara konkret dan cerdas oleh pemikir maupun cendekiawan yang berkompeten. Dan sekadar berwacana, dirancang sekaligus didengungdengungkan pula proyek mercu impian “kembali ke nagari” dan “kembali ke surau”. Sejenak orang-orang bolehlah bernostalgia, mengenang spontanitas akar rumput dalam melaksanakan dan menyambut, sebutlah alek nagari. Tidak ada mobilisasi dan politisasi, tidak dimanipulasi dan, mungkin juga tidak dikorupsi dananya oleh para penguasa yang jadi panitia penyelenggara. Selintas orang-orang pun bisa berfantasi tentang sebuah surau yang sinkron dengan kekinian: dilengkapi fasilitas modern seperti perpustakaan, sarana dan prasarana olah raga, peralatan musik, televisi, komputer serta P(lay)-(S)tation yang gamegamenya bernuansa Islam(i), sehingga anak-anak maupun
Tuangan Limbago
Iklan Baris
RM RIFDAH MOTOR CASH & CREDIT
pembesar kerajaan Pagaruyung, Sutan Alam Intan, yang dibuang Belanda dan beranak-pinak di Banten sana. Sejumlah intelektual dan atau seniman-budayawan (asal) Minang masa kini, sebutlah umpamanya Sjafri Sairin, Rusli Marzuki Saria, Darman Moenir atau Edi Utama, dalam berbagai forum diskusi/seminar maupun melalui media massa, juga sering melancarkan (auto)kritik. Mereka mengisyaratkan bahwa urang awak (baca: orang Minang) sedang mengalami krisis kedirian dan kebangkrutan (ke)budaya(an). Tak pelak, dengan beragam elah kita memang proaktif mengembangbiakkan sikap mental “asal yang di atas senang”. Dengan aneka motivasi kita mengobral gelar-pusaka-adat Datuak ke seantero jagat. Dengan semangat epigonisme kita berpartisipasi aktif mempopulerkan istilah dan atau tradisi asing. Dengan tujuan-tujuan tertentu banyak di antara kita yang mengekor kepada sesuatu yang dianggap “wah”, dan latah mengagumi sekaligus membeli sekian macam titel akademik. Lebih dari itu, tidak sedikit niniak mamak pemangku adat dan alim ulama pemuka agama teperdaya (atau diberdayakan!?) untuk memihak, sehingga terkadang, tak segan-segan mendukung sesuatu yang belum jelas juntrungannya. Dan tak sedikit pula cadiak pandai seperti wakil rakyat apalagi para pejabat yang secara kasat mata begitu khusyuk beribadah di muka umum, sesampai di kantor… maling sembari beretorika ria. Implikasinya, setelah berbusa memprihatinkan mutu pendidikan, mekanisme rekrutmen tenaga edukatif maupun kepala sekolah dipermainkan. Sehabis memuji dan berkata wajib
PUSAT GIPSUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum
Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
MITSUBISHI
Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406
* PAJERO * L 300 * COLT DIESEL * COLT T120SS
LONA:
DISCOUNT DP & BUNGA DHASYAT
081266636396
= KEHILANGAN
STNK BA 2572 WB An. Masholila Siregar, hilang disekitar kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat. STNK BA 6217 WQ An. Srimutia Elpalina. Hilang disekitar kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
R
TOTAL
SEMIR BAN LITER KENTAL, TAHAN HITAM & LEBIH MENGKILAP
DISTRIBUTOR 08126710533 / 085374473888
K U LTUR 21
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
SKENARIO Oleh: Zukri Saad
Berbasis Ikatan Batin SEWAKTU pulang habis ke Padang setelah pensiun jadi aktifis lingkungan hidup pada akhir Juni tahun 1996 yang lalu, banyak kerabat tak habis fikir dan cenderung mempertanyakan. Bukankah Uwan sudah dikatagorikan warga kosmopolit dengan luasnya pergaulan nasional dan internasional selama ini ?. Bukankah Uwan cukup lama menggendong isu-isu global dan berkelana kemanamana di muka bumi ini, kok sekarang malah terlibat khidmat dengan isu-isu sangat lokal. Ada apa gerangan yang sedang berlangsung dalam cakrawala berpikir mantan aktifis lingkungan ini, Ataukah Uwan menemukan sesuatu saat berkontemplasi sepensiunnya dari gerakan perlawanan atas nama masyarakat sipil yang memadani itu ?. Mengapa pula mengurus hal-hal kecil, padahal sebagai tokoh nasional sudah dibaris depan dalam membangun posisi tawar publik. Mulanya Uwan hanya tersenyum simpul sambil mengatakan Sumbar memiliki modal sosial untuk mandiri dan mengakomodasi berbagai prakarsa masyarakat. Ada potensi produktif anak nagari yang jumlahnya lebih banyak di perantauan, yang kini berhasil di berbagai bidang kehidupan. Artinya kalau harus otonomi, mari berpacu. Itu saja. Uwan mengungkapkan bahwa yang lebih dalam lagi adalah soal ikatan batin. Ikatan batin mereka ke ranah kelahiran adalah basis untuk menggerakkan potensi mereka membangun nagari-nagari. Sebagai generasi yang masih mengecap dinamika bernagari di kampung tempo doeloe, banyak kenangan positif yang tetap tinggal dalam memori. Kenangan mana selalu hadir bila membenturkannya dengan realitas hidup yang makin sulit di era krisis saat ini. Berkelana kemana-mana mendatangkan kesadaran lain pada diri ini, kesadaran akan akar budaya basis kehidupan komunal. Uwan merasa menemukan falsafah hidup sejak dini, dimana mulai umur 6 tahun anak laki-laki tidak lagi boleh tinggal dirumah utama. Harus tinggal di Surau, berinteraksi dan bersosialisasi. Belajar dari kakak-kakak atau mamak yang kebetulan punya kesempatan untuk memfasilitasi “belajar hidup” kepada belia nagari. Melalui sarana surau, belajar agama dan mengaji dengan seni baca Al Qur’an; belajar seni berkomunikasi/ retorika berpidato. Pidato adat sambil berpetatah petitih. Hari-hari tertentu berolahraga, dan hari khusus dimalam hari, khususnya habis shalat isya, berlatih pencak silat. Kepandaian bersilat menghadirkan sosok percaya diri dan sportifitas. Di sela-sela itu, berlatih randai, sebentuk seni tari yang berbasis gerakan silat dengan kelenturan fisik dan stamina prima. Interaksi di surau dengan berbagai dinamikanya itu, telah membuat anak-anak pandai membawa diri dalam pergaulan. Mekanisme di surau telah mengasah berbagai hal penting bagi kehidupan dikemudian hari, diantaranya human relation skill; social communication skill dan leadership qualification. Hal itu tercermin dalam bergaul dan berinteraksi dengan suku bangsa manapun kelak setelah mendewasa dan mengharungi realita hidup. Kemampuan bergaul dan pandai-pandai membawakan diri di rantau itu sangat diwarnai oleh pendekatan : dimana bumi di pijak, disana langit dijunjung. Mandi di hilir-hilir, berkata di bawah-bawah, berjalan menepi-nepi. Sangat cepat beradaptasi, tidak membangga-banggakan asal usul dan memilih pendekatan low-profile. Ungkapan bermakna mana pada gilirannya sangat mempengaruhi citra anak nagari di perantauan. Rendah hati tapi tidak rendah diri. Tetap menghormati orang lain tapi dengan kepala tegak penuh martabat. Hal mana sangat mempengaruhi kinerja dan etos kerja anak nagari kelak dikemudian hari. Berbekal kemampuan agama dan paham keduniawian, anak nagari beranjak dewasa mengembangkan eksistensi dirinya. Pencarian identitas dan eksistensi diri dialami umumnya melalui mekanisme merantau, dimana mereka dipersilahkan pergi ke negeri orang mencari pengalaman, harta dan ilmu. Bila sudah diperoleh, sudah matang dan kalau bisa sudah berharta, barulah boleh kembali ke Nagari. Tradisi merantau ini berlangsung generasi bergenerasi, menyebar luas ke berbagai propinsi di Indonesia serta ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Australia. Banyak diantaranya yang telah menjadi permanent resident atau bahkan berpindah kewarganegaraan. Umumnya kawin mawin dengan warga setempat untuk kemudian beranak pinak. Walau demikian, kekerabatan nyatanya tidaklah memudar. Umumnya anak nagari membuat organisasi sosial ekonomi di tempatnya merantau, lengkap dengan asrama mahasiswa, kongsi kematian atau ikatan kekeluargaan yang umumnya dikelola dalam bentuk arisan dan majelis ta’lim. Tiap usai lebaran umumnya mengadakan silaturrahmi kolektif berupa halal bihalal sambil saling bertukar informasi. Namun walaupun sudah puluhan tahun merantau, ikatan batin dengan Nagari tak pernah luntur, tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan. Berbagai kontribusi tetap saja mengalir ke Nagari, apalagi bila ada kabar musibah publik seperti longsor, kebakaran, banjir atau bencana alam. Dalam kondisi tak ada musibahpun, kiriman sumber daya tetap saja mengalir ke Nagari, baik untuk keluarga dekat maupun dalam bentuk zakat – infak – sadaqah bagi masyarakat di Nagari. Tahun demi tahun milyaran rupiah dana mengalir ke Nagari lewat wesel pos saja. Belum lagi lewat transfer bank atau dikirim tunai melalui handai taulan yang kebetulan ada keperluan pulang kampung. Ikatan batin sedemikian kuat inilah yang membuat anak Nagari selalu ingat kampungnya dan senantiasa merencanakan untuk pulang bila ada kesempatan. Saat liburan puasa mendekati lebaran, Nagari selalu ramai oleh lalu lalangnya anak Nagari yang berdatangan dari berbagai penjuru. Kepulangan kembali ke akar budaya yang membesarkannya, membuat anak Nagari dapat sepuas-puasnya memenuhi dahaga batin setelah sekian lama mencari nafkah dan penghidupan di rantau. Konsep pulang ke Nagari merupakan ritual untuk refleksi, kontemplasi serta pencucian batin setelah pada jangka waktu tertentu berjuang keras menahan teriknya matahari nasib. Kepulangan anak Nagari ini tidak untuk sekedar melagakkan keberhasilan di rantau semata, namun diisi dengan dialog untuk kemajuan Nagari. Pembangunan berbagai fasilitas publik di Nagari tak sedikit yang merupakan kontribusi anak Nagari. Banyak proyek publik yang mendapat kapitalisasi karena bisa di sinergikan dengan sumberdaya dari rantau. Tak perlu hutang yang membebani negara. Itulah, walau mengalami berbagai intervensi yang berakibat degradasi nilai-nilai dan penurunan kualitas partisipasi, tetap dianggap bahwa kehidupan bernagari jelas pilihan ideal. Untuk itu kembali terasa gairah sosial budaya dan ekonomi dalam menyambut kebijakan otonomi yang intinya memberikan kewenangan kepada Nagari sebagai pelaksana administrasi pemerintahan terendah. Selain itu, peluang untuk pengembangan potensai sosial sangat dimungkinkan. Cukup bebas dari kendali pusat pemerintahan pusat. Bila kewenangan publik dipersandingkan dengan kewenangan hukum adat, maka lengkaplah pengelolaan pembangunan di tangan anak Nagari. Dengan demikian terbukalah pintu keleluasaan anak Nagari menyalurkan aspirasi, partisipasi dan prakarsa dalam membangun. Kewenangan ini memberikan kesempatan untuk mensinergikan seluruh potensi yang mungkin dirangsang kontribusinya. Bisa oleh mereka yang berada di kampung halaman, namun tak tertutup kemungkinan kontribusi mereka yang sudah merantau. Sekecil apapun. Palace Hotel, Cipanas - Puncak, 16 Maret 2012
Budaya Tenun Berkayuh di Ambang Kepunahan pu mewarisi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang digeluti orang tua mereka, yaitu memosisikan diri menjadi wiraswasta. Bandingkan dengan sebagian besar generasi muda kita—yang seolah tidak ada “padok” (pekerjaan), selain “bahondoh-poroh” (berbondong) menjadi pegawai negeri sivil (PNS).
Andai sudah dan memang begitu yang berkelabat di ranah realita, rumit juga untuk dibantah ke balik awan sekalipun bahwa budaya tenun di negeri kita—terutama di Minangkabau secara kultural dan di Sumatera Barat secara provinsial sepertinya benar-benar berada di ambang kepunahan! Semoga.
Stand-Up Comedy, Secercah Harapan Humor Indonesia Oleh: Rian Harahap DAlumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMSU. Bergiat di Teater Selembayung, Pekanbaru.
Alat tenun songket di Studio EkaRianti di Bukittinggi. Studio ini berusaha merevitalisasi motif songket lama yang telah punah. DIVO
Oleh: H Marjohan Pemerhati Sosial-Budaya SIAPA tak kenal songket Pandai Sikek, luhak Agam, dan songket produk Kubang, Luhak Lima(o) Pulu(a)h Kota(o) serta songket keluaran Silungkang, Sawah Lunto! Atau songket Palembang Sumatera Selatan—yang kualitasnya konon tidak kalah ketimbang songket di darah kita. Mengacu JL Van Seven hoven (1822) sebagaimana dikutip Yudi Syorofi (2007), songket secara etimologi: berasal dari kata disongsong dan di-teket. Bila dipertautkan kedua kata itu, berarti sulam. Maksudnya? Untuk menyulam sehelai kain tenun, dilakukan dengan cara diterima atau disongsong. Sehingga songket berarti kain yang (pembuatannya) disongsong/diterima dan disulam. Selain itu ada juga pendapat yang mengapung bahwa songket Palembang misalnya, konon berasal dari kata “songko”, yaitu kain penutup kepala yang dihias benang emas. Ada lagi yang menyebut kata songket berasal dari kata: “tusuk” dan “cukit” kemudian berubah menjadi “sungki” dan akhirnya menjelma menjadi “songket” sebagaimana yang kita kenal sekarang. Namun dalam konteks sejarahnya, istilah songket baru menggeliat sejak awal abad 19 M. Sedang tempo doeloe para leluhur kita menyebutnya: “kain babanang ameh” (kain berbenang emas) Pasalnya? Karena memang terbuat dari benang emas! Semula kain tenun hanya polos, tapi perkembangan selanjutnya terus disempurnakan sesuai selera konsumen yang kian beranjak maju. Misalnya disertai/dihias dengan benang emas itu tadi. Motif pun diatur apik sehingga menempati posisi tertentu. Sebut saja pada bagian pinggir kain; badan kain; dan kepala kain. Dan, penempatan benang emas sebagai pembentukan motif menjadikan kain tenun tampil semakin anggun, “tacelak” (tercelak), berkemilau dan berdaya pukau tinggi! Beranjak dari hal-hal di atas, dan dalam pendekatan budaya (culture approach), negeri kita tercatat sebagai negara penghasil tenun— cukup produktif di seantero dunia. Khususnya dalam keaneka-ragaman hiasan itu tadi. Dan, menelisik perkembangannya, kreasi para penenun tersebut, banyak dipegaruhi oleh unsur-unsur budaya asing. Hal ini disebabkan hubungan perdagangan yang cukup harmonis dan kondusif dengan negara lain tersebut. Sebut saja India, Banglades, Kasmir, China dan lainnya—yang telah berjalin-kelindan sejak beratus tahun yang lalu. Sekali lagi, kondisi sosial objektif-historis itu, mengunjukkan sumbangan cukup signifikan bagi
kekayaan keaneka-ragaman jenis tenun anak bangsa. Pada awalnya para penenun generasi pendahulu, hanya bergelut dengan benang dan kapas sebagai bahan baku primer. Namun setelah bertautnya hubungan perdagangan dengan India, Banglades, Kasmir, China dan lainnya—belakangan juga beberapa negara di Eropah sebagaimana dibilang di muka, sepertinya ikut memengaruhi hasil tenununan anak negeri ini. Indikasinya? Hasil tenun berkembang menjadi lebih komplek, indah dengan kemilau benang emas dan warna warni yang didapatkan dari benang sutra—walau kiat menganyam sehelai tenun misalnya, terkesan kian rumit. Namun, pengaruh budaya asing tadi, riskan juga untuk ditampik telah memberikan wajah dan kreasi baru bagi produk tenun para pengrajin. Dan, yang membuat nafas jadi lega—tidak saja segi teknik tenunan yang kian memparkaya pengrajin, ragam hias tenunan juga semakin bervariasi. Hasil kongkretnya, tenunan yang semula hanya menggunakan benang kapas dengan warna suram dan samar, menjadi lebih berwarna. Sehingga tenunan nampak lebih dinamik, hidup, bergairah dan menawan! Lebih mencukam dari itu, setiap ragam yang terselip pada sehelai kain tenun, sebenarnya mengandung sepercik nilai-nilai sarat makna. Kebermaknaan tersebut, tidak lain adalah sebagai wujud dari budaya masyarakat Indonesia pada masa lampau. Proses pembutan sehelai kain tenun yang rumit—baik ketika membubuhi warna maupun berupa ragam hias yang menggunakan peralatan dan bahan khusus telah memberikan nilai tambah estetika pada karya seni tenun tersebut. Hak Paten dan Royalty Sebagaimna disinggung tadi, kepiawaian para penenun tradisional di negeri ini, cukup menyedot perhatian para ahli tekstil mancanegara. Bukti nyata, menyeruaknya publikasi buku buku hasil penelitian yang mereka gumuli selama ini di daerah kita. Sedang masyarakat Indonesia sendiri (khususnya generasi muda)— tak terkecuali yang sedang bergelimang di tungku-tungku kekuasaan terkesan acuh tak acuh. Makanya, jangan pula terkaget-kaget apabila ada sebuah karya tradisional Indonesia berupa desain ragam hias tenun/batik misalnya, justru dihak-patenkan oleh negara asing. Ini berarti andai bangsa ini ingin memproduksi desain tradisional hasil kreasi nenek
moyangnya, terpaksa harus membayar “royalty” kepada pihak asing si pemilik hak paten tersebut. Upaya Pelestarian Kebudayaan Tenun Bertolak dasar dari penelitian (acak): setidaknya terpaut tiga permasalan krusial yang terbentang di pelupuk mata para penenun tradisional di negeri kita. Pertama, sejak Pemerintah di bawah juru mudi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jilid 1, beberapa tahun yang lalu, dan berulas kembali pada 2012 ini, para pengrajin selain rada sulit mendapatkan bahan baku (di zaman nyaris serba plastik/ getah kini)—harganya pun kian merambat naik. Kadang terlalu jauh interval antara harga produksi dengan harga jual. Kedua, dalam konteks pemasaran sepertinya para pengrajin terpaksa berkayuh sendiri dengan bercucur keringat kian ke-mari! Kalaupun ada hasil tenunan mereka yang mampu menembus konsumen luar negeri, boleh dibilang sekali lagi itu berkat kerja keras yang diayunkan para pengrajin sendiri. Bagaimana kepedulian Pemkab/Pemko setempat? Nyaris lah basuluah mato-ari-bagalanggang mato rang banyak (terangbenderang) hanya “ganggamganggam baro” (acuh tak acuh). Kecuali misalnya andai terselip maksud terselubung yang hinggap di “bawah tempurung kepala” mereka. Sebut saja mempermak/ menghiyas panggung kehormatan bila ada hajatan misalnya panggung kehormatan ajang Pilpres, Pilkada, Pemilu dan lainnya. Termasuk mungkin Pemilu 2014 yang sudah di ambang pintu! Dan atau ketika digelar iven Pekan Budaya, pada saat-saat semacam itu, para elite di eksekutif dan juga legislatif bakal teringat hasil tenunan yang beragam dan menawan itu tadi. Ketiga, kurangnya minat dan perhatian dari keluarga penenun untuk melestarikan budaya tenun yang diwarisi secara turun-temurun oleh orang tua mereka. Dan, dalam kerangka ini, ke depan bahkan sekarang juga agaknya diperlukan merancang-bangun Ruko alias Rumah dan Toko. Maksudnya, tempat menenun dipertautkan dengan rumah sebagai tempat tinggal. Sehingga anak-anak dan atau cucu melihat saban waktu gawe, atau kerja orang tua mereka. Dan, sebenarnya kiat-kiat semacam ini benarlah yang dipraktikkan oleh dunsanak kita warga negara asing (WNA) beretnis China di negeri kita. Sekali lagi, mereka membangun rumah bertali-temali dengan toko. Hasilnya? Para generasi muda China yang hidup di bumi pertiwi, mau dan mam-
KONDISI Dunia humor semakin miris. Salah satu teori terkenal dalam humor sosial disebur superioritas. Plato, dalam hasil studinya, menjelaskan bahwa ada kecenderungan humor bisa terjadi saat seseorang melihat sesuatu yang janggal. Sementara filsuf lain, Aristoteles mengemukakan, sebagai subjek kita tertawa karena merasa kita punya kelebihan (super), dan objek tertawa kita sifatnya rendah atau menggelikan. Psikolog masa kini, Henry Bergson, “Ketika tertawa, diam-diam ternyata kita bermaksud merendahkan.” Sebagian teori bahkan mengemukakan bahwa pola humor seperti ini sejak dulu dimaksudkan untuk melatih kemampuan menghadapi kehidupan sosial yang sebenarnya. Humor tidak disengaja berkaitan dengan kejadian-kejadian faktual yang dianggap merupakan ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan. Sedangkan, humor disengaja berasal dari kreasi manusia dalam bentuk karya, karsa, dan cipta. Beberapa jenis humor yang bisa diidentifikasi di Indonesia adalah; Pertama Guyon parikena, isinya lelucon yang menyindir, tapi tidak terlalu kasar. Guyon ini biasanya dipakai seorang bawahan kepada atasannya atau adik kelas kepada kakak kelas, dan sangat jarang ditujukan kepada orang yang benar-benar dihormati. Humor ini bermaksud bukan untuk mendominasi secara psikologis. Kedua Satire, atau sinisme. Berbeda dengan guyon nomor satu, guyon ini muatan ejekannya lebih dominan. Kata-kata sindiran mulai dibumbui predikat-predikat menyinggung secara psokologis. Dasarnya adalah kecenderungan memandang rendah orang lain, sehingga jika tidak hati-hati menggunakannya, ini bisa sangat tidak mengenakkan hati. Ketiga Pelesetan. Humor ini juga populer saat ini. Orang Barat menyebutnya imitative atau parody. Isinya, memelesetkan segala sesuatu yang populer sehingga nampak lucu dan mengundang tawa orang yang melihatnya. Nama-nama Rhoma Irama dipelesetkan menjadi Roma Aroma atau SBY dipelesetkan sebagai Si Butet Yogya termasuk kategori ini. Keempat Slapstick. adalah humor yang berkaitan dengan nuansa fisik. Gigi maju, badan pendek, atau bibir “dower” menjadi contohcontoh yang populer di teve-teve masa sekarang. Kelima Olah logika, jenis humor yang didasarkan pada gaya analisis, biasanya dipakai oleh kalangan terdidik. ”Kita harus mewaspadai bahaya provokasi dan provokator!” teriak santri dalam sebuah latihan pidato. “Apa bedanya?” Tanya Kyai. “Provokasi itu tingkat propinsi, Yai. Kalau provokator itu tingkat pusat. Keenam “Superioritas-interioritas. Lelucon ini muncul karena melihat cacat, kebodohan, atau kesalahan pihak lain. Misalnya, dialog antara dua orang tuli berikut: ”Darimana, Kang? Dari mancing ya?”.”Nggak. Dari mancing kok.”.”Oalah, saya kira dari mancing.” Ketujuh Kelam. Sering dikategorikan “black humor”, isinya sesuatu semacam penderitaan, kejadian menyeramkan, atau sejenisnya. Kedelapan Seks. Seks di sini diartikan bukan sebagai jenis kelamin, tapi hubungan hal yang menjurus keporno-pornoan, bahkan full porno. Sifatnya yang ringan membuat humor jenis ini tidak memerlukan pikiran mendalam dan mudah mengundang gelak tawa. Terakhir Apologisme. Dalam istilah mudahnya, “ngeles”. Hal ini bukan untuk melucu, tapi justru berlindung di balik lelucon. Dari daftar jenis humor di atas, hampir semuanya pernah dikemas dalam bentuk tayangan publik di Indonesia. Sebut saja satire, slapstick, dan pelesetan. Bahkan, satu tayangan humor di televisi bisa mengandung tiga sampai lima jenis humor dari daftar tersebut. Sementara itu, humor-humor yang membutuhkan sedikit pemikiran, sebut saja dari daftar di atas “olah logika”, tidak populer sebagai objek kemasan acara komedi televisi. Jelas, karena pelakon dan pengarah adegan tidak perlu bersusahpayah menyusun konsep yang membutuhkan pemikiran lebih dalam menimbulkan kelucuan-kelucuan. Hasilnya, tidak mengherankan jika orang-orang luar, sebut saja “barat”, menonton acara humor di Indonesia, menganggapnya lebih sarkastis dibandingkan humorhumor mereka yang lebih sering menggunakan olah logika. Stand-Up Comedy Indonesia Lawakan Indonesia mulai menapaki jalan yang sedikit cerah. Hal ini bisa dilihat dari animo masyarakat yang mulai antusias untuk menghadiri dan menonton setiap gelaran yang ditaja oleh Komediankomedian. Tidak ada segmentasi untuk menyaksikan secara live ataupun off -air di stasiun televisi namun jika melihat kuantitasnya ini merupakan klimaks dari industri komedi indonesia. Pasalnya sebuah model lawakan hadir dengan nuansa baru ditengah-tengah hiburan komedi yang sangat monoton. Bisa dilihat bagaimana Slapstick ataupun yang lain hadir dengan pola melecehkan orang ataupun menghina teman bermainnya. Ini merupakan peningkatan yang signifikan. Stand-Up Comedy yang lahir dari monologmonolog seseorang dengan intelektualitas. Alhasil kegiatan komedi ini pun menjadi lucu ketika penonton yang menyaksikannya juga membawa kapabilitas dan wawasan yang luas. Namun masih belum jelas bentuk Stand-Up Comedy ini. Jika diterjemahkan secara kasar itu berarti komedi yang dibawakan secara berdiri dan memang itulah yang terjadi. Komedi yang dimainkan oleh seorang comic (sebutan bagi seorang Stand-Up Comedy) mengedepankan konsep monolog yang kita kenal sebagai penguasaan oleh diri sendiri. Teks-teks verbal yang dinarasikan pada Stand-Up Comedy sebenarnya sangatlah verbal sehingga terlihat biasa. Ada sisi lain yang mengedepankan Stand-Up Comedy dibandingkan konsep monolog lainnya. Dalam pembuatan bahan lawakannya, comic harus memiliki sesuatu yang intelektual karena dari sudut itulah pertunjukan ini bisa dinikmati. Sebuah harapan yang besar didapatkan dari humor yang ditaja Stand-Up Comedy. Intelektualitas yang luas akan membuat sebuah humor yang bernas. Tak ada kejanggalan penghinaan dalam seni komedi yang satu ini. Comic-comic muda siap pentas dengan segala pengalaman dan wawasan untuk disajikan. Penonton yang berhasil menerima lawakan ini ialah mereka yang paham pula dengan inteletualitas. Melihat Stand-Up Comedy hari ini ada di berbagai daerah dan menjamur. Maka tidak bisa tidak, kita harus menyimpulkan humor dan komedi di Indonesia sudah Intelektual.
22 P E R S O N A L
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
YONIZAR SYAM BENDANG
Pengrajin Payakumbuh Butuh Asosiasi KOTA Payakumbuh banyak memiliki warga yang bergerak pada usaha makanan ringan, mulai dari gelamai, botiah, karak kaliang, sanjai, bareh randang, berbagai rendang mulai dari rendang rabu (paru), rendang telur, rendang runtiah (suir daging), serta berbagai kuekue adat di Koto Nan Gadang. Usaha – usaha makanan ringan tersebut perkembangannya sangat lambat. Pasalnya para pengrajin makanan tersebut cenderung memasarkan produknya sendiri – sendiri, hingga sulit berkembang. “Mau mengirim partai besar satu continer ke Singapura, Malaysia, bahkan
Batam Riau saja sulit. Kalau lolos mengirim keberbagai negara dan daerah tetangga tersebut, masih sendiri – sendiri,” kata Yonizar Syam Bendang salah seorang perantau dan kini banyak menetap dikampung atau Kota Payakumbuh pada Haluan akhir pekan lalu. Berdasar hal itu kata laki – laki kelahiran Pekanbaru 9 April 1960 ini, perlu dilahirkan sesegeranya organisasi atau asosiasi untuk pengrajin makan ringan itu. “Agar pertumbuhan ekonomi menjadi lebih cepat, di daerah Payakumbuh serta tetangga kabupaten Limapuluh Kota, selain organisasi home industri perlu pula diiringi lembaga pengkajian ekonomi, tani, serta home industri serta LSM yang bergerak di bidang Sospol , ekonomi dan hukum,” tambah anak kelima dari 8 bersaudara pasangan Syamsir dan Raunas. “Untuk komunikasi keluar negeri tidak sulit, sehubungan banyak rekan – rekan saya yang menetap di Malaysia, Brunei Darussalam, Tailand, serta Philipina, dan kita tinggal kontak saja lagi,” lanjutnya. Gerak usaha melalui wadah organisasi, menurut Yonizar, masih perlu disosialisasikan kepada para pengrajin atau home industri di Luak Limopuluh, karena dengan demikian tentunya semua akan menjadi lebih baik dan menguntungkan. Selain itu , kalau ada kucuran – kucuran dana, modal dari pemerintah, kalau ada wadah bisa dipercaya pemerintah atau pihak swasta yang bermodal. Hal mendesak lagi kata Yon Bendang
panggilan akrab Yonizar Syam Bendang, produk makanan ringan dari Kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota belum memiliki kemasan yang baik. Kemasan makanan ringan sangat menentukan, tidak bisa karisiak (daun pisang kering), plastik, tapi harus didesaign baik dan menarik. Walau yang dipacking bahan makanan dari ubi, rendang telor, batiah, kripik kacang, kalau sudah diberi kemasan akan semakin bergensi hingga layak dipajang di swalayan/mall. “Baik pendatang ke Kota Payakumbuh ataupun barang yang dikirim keluar Sumbar , kalau kemasan menarik akan banyak laku,” kata laki – laki yang menetap di Jalan Sukarno Hatta No.86 Payakumbuh ini optimis. Bicara tentang pimpinan Kota Payakumbuh mendatang , walikota dan wakil Walikota perlu orang yang peduli kepada pengembangan pendidikan, ekonomi khususnya home industri rakyat, dan kita tidak hanya menjual hasil dengan rupiah saja, tetapi juga bisa dengan ringgit dan dollar nantinya. Hal penting lagi menjadi prioritas kepada warga, terutama saudara – saudara kita yang bergerak dalam jualan keliling berbagai kebutuhan harian ( garendong ). Mereka itu perlu suntikan – suntikan dana, kalau kredit yang ringan, jangan yang mencekik pedagang kecil itu, tutur laki – laki yang bergerak dalam persteksilan di Jakarta, anggota Ikona ( Ikatan Keluarga Koto Nan Ampek ) Jakarta ini. (h/ syafril nita)
?
23
AUDITOR
ENGINEER
Tidak perlu bingung..
Dapatkan info
SUPERVISOR
LOW
MARKETING
ACCOUNTING
NGAN D
isini
MANAGER
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
24 RANA
MINGGU, 18 MARET 2012 M 25 RABIUL AKHIR 1433 H
Melirik Saka Lawang
S
elama ini, banyak orang yang hanya mengenal gula Jawa untuk dikonsumsi dan banyak beredar secara umum di pasaran, yang terbuat dari bahan Nira Aren ataupun Nira kelapa. Namun ternyata nira tebu juga bisa diolah menjadi gula merah tebu atau yang dikenal dengan istilah Saka. Nira tebu adalah cairan yang diekstraksi dari batang tamanan tebu. Cairan ini mengandung gula antara 10~20 % (b/v). Pemanfaatan
nira tebu adalah diolah menjadi minuman ringan, minuman beralkohol, sirup tebu, gula tebu (saka). Penggunaan Nira tebu sebagai bahan baku pembutan gula ini memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh bahan lain seperti Nira Aren ataupun Nira Kelapa. Untuk di Sumbar, Saka yang terbuat dari tebu mempunyai wangi yang khas dan harum, salahsatunya terdapat di Puncak Lawang Kabupaten
Agam. Sebagian masyarakat Puncak Lawang berkebun tebu dan berprofesi pembuat Saka. Saka yang di buat di Puncak Lawang ini cukup unik dan perlu dilestarikan, kerena masih memakai prosesi tradisional, seperti menggunakan tungku yang terbuat dari tanah, pembakaran menggunakan ampas tebu, dan dalam pembuatan tersebut tidak mengunakan bahan kimia. Inilah sebagian potret pembuatan Saka di Puncak Lawang Kabupaten Agam
Foto dan Narasi: Rivo Septi Andries PENGANTAR : RUBRIK ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya.