EDISI : 104 TAHUN LXIII
KAMIS 18 AGUSTUS 2011 M / 18 RAMADAN 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
JALAN LUBUK PARAKU-SOLOK
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Faathir ayat 2)
Imsak Subuh Zuhur Ashar Maghrib (Berbuka) Isya
04:52 05:02 12:25 15:43 18:29 19:39
Terapkan Teknologi Tinggi
WIB WIB WIB WIB WIB WIB MUI Sumbar
Lingkungan dalam Perspektif Islam OLEH: DRS H DALIMI ABDULLAH DT INDO KAYO SH
Topan Surya
CIKAL BAKAL — Nasionalisme memang mesti dimulai dari kanak-kanak. Sejak kecil sudah mencintai bangsa dan negaranya dengan cara mereka sendiri, siapa tahu kelak merekalah salah satu dari penerus pimpinan yang ada sekarang. Dijepret sejam setelah detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2011 di Bukit Surungan Padang Panjang.
Bersambung ke Halaman 10
HUT RI DI SUMATERA BARAT SEPI
Kepedulian Kepada Yatim dan Miskin KITA tempuh hidup ini dan kita seberangi kehidupan penuh dengan suka dan duka. Ada yang selalu beruntung, dan ada juga yang sering dirundung malang belum beruntung dalam hidupnya. Di saat keberuntungan datang apakah itu mendapat harta yang berlimpah pangkat dan jabatan selalu bergembira, kadang ada bersyukur dan kadang terabaikan, bahwa semua itu adalah datangnya dari yang Maha Kuasa, mudah-mudahan tentu akan ada syukur nikmat yang jelas harta pangkat dan jabatan itu adalah ujian Allah.
Bersambung ke Halaman 11
Masih Merdeka dan Berdaulatkah Kita? OLEH: HASRIL CHANIAGO
PADA tahun 1930-an Ir. Soekarno (sebelum menjadi Proklamator Kemerdekaan dan Presiden RI yang pertama) pernah menulis tentang tiga ciri ekonomi negeri terjajah. Pertama, sumber daya alamnya hanya dijadikan sebagai bahan mentah atau bahan baku murah oleh negeri-negeri yang telah maju. Kedua, negeri kita hanya dijadikan sebagai pasar untuk menjual produk-produk hasil industri negara maju tersebut. Ketiga, dijadikan tempat untuk memutarkan kelebihan kapital (modal) oleh negara-negara kapitalis tersebut.
Bersambung ke Halaman 11
Tak Ada Hiburan Rakyat
PERINGATAN Hari Kemerdekaan ke-66 tahun ini seperti juga tahun silam di Sumatera Barat tidak segegap-gempita tahun-tahun sebelumnya. Hari Kemerdekaan jatuh persis bulan puasa. PADANG, HALUAN — Masyarakat tidak begitu antusias, suasana Hari Kemerdekaan baru terlihat sehari menjelang 17 Agustus. Di berbagai daerah tidak terlihat adanya kegiatan-kegiatan keramaian yang biasa menandai perayaan.
“Sepi-sepi saja, pak. Apalagi ini bulan puasa,” kata Khairul (33) seorang pedagang bendera di sekitar Jl S Parman Padang. Bendera kecil yang biasanya dipajang di sepeda motor dan mobil yang dia jajakan tidak
banyak laku. Pemandangan di daerahdaerah juga kurang lebih sama dengan di Padang. “Padahal kalau 17 Agustus kami mengadakan lomba panjat batang pinang dan organ tunggal,” kata Bakri, warga Balai Selasa Pesisir Selatan. Laporan wartawan Haluan, Haridman dan M.Joni dari Pesisir Selatan menyebutkan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun RI ke 66 di seluruh kecamatan se Pesisir Selatan tidak meriah.
jahatan dan bencana, baik di lapangan, pos pam lebaran, maupun di markas komando (mako) polisi itu sendiri. “Sekitar sembilan ribuan personil akan dikerahkan untuk pengamanan lebaran
Bahkan menurutnya peringatan begitu dingin dan hambar. Peringatan tidak lagi disambut gegap gempita, bahkan warga di sejumlah kecamatan tampak tidak mengibarkan bendera dan umbul-umbul kemerdekaan. Peringatan detik detik proklamasi di Lapangan Balai Selasa. Peserta yang hadir pada upacara tampak tidak bergairah dan lesu. sementara warga sekitarpun tidak terlalu banyak menghadiri atau menyaksikan upacara dimaksud.
Ada sebuah kawasan namanya Lubuk Cubadak di wilayah paling selatan Pesisir Selatan itu. Di situ nyaris bersih dari umbul umbul dan bendera. “Memang ada pemberitahuan dari Wali Nagari melalui kepala Kampung pada tanggal 17 Agustus 2011 warga diperintahkan menaikkan bendera merah putih,” kata Eman warga Lubuak Cubadak, Balai Selasa.
Bersambung ke Halaman 11
Tiga Mantan Dosen Fakultas Hukum Unand Diberi Penghargaan
PADANG,HALUAN — Dekan Fakultas Hukum Unand memberikan penghargaan kepada tiga mantan dosen yang telah meninggal, melalui anak dan keluarga. Penghargaan ini tepat pada perayaan 60 tahun FH Unand yang jatuh pada Rabu (17/8). Ketiga mantan dosen itu adalah Prof.Herman Sihombing, M.Zen Djamil, SH dan Prof. Syahmunir, SH. Pemberian penghargaan dalam acara Tribute to ini juga diikuti dengan
diskusi panel bedah pemikiran sang dosen oleh beberapa dosen muda yaitu Ilhamdi Taufik, Elwi Danil dan Kurniawarman. “Bagi bapak Zen Jamil, seorang ahli hukum harus mengedepankan logika dan argumentasi. Kalau tidak ada argumen jangan berbicara hukum,”ujar Elwi Danil. Selain itu, dosen asal Tebing Tinggi ini juga ANTARA
Bersambung ke Halaman 10
Sekitar 9.000 Polisi Dikerahkan Amankan Lebaran di Sumbar
PADANG, HALUAN — Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar menyatakan ‘all out’ dalam pengamanan (pam) lebaran 2011 di Sumbar. Duapertiga personil akan dikerahkan, mulai dari min tujuh hingga plus tujuh lebaran. Kekuatan personil ini akan dikerahkan di berbagai titik rawan ke-
PADANG, HALUAN — Ruas jalan kawasan Lubuk Paraku, Padang-Solok akan ditingkatkan dengan menerapkan teknologi tinggi yang memberikan keleluasaan bagi angkutan berat melewati jalur tersebut. Pekerjaan pembuatan desain jalannya telah selesai, sedangkan pekerjaan fisik direncanakan dimulai awal 2012. Anggaran pembangunannya sudah tersedia sebesar Rp40 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pekerjaan ini direncanakan tuntas selama kurun waktu 1 tahun. Artinya akhir 2012 telah selesai dan dapat digunakan. Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Ir.Suprapto kepada Haluan Rabu (17/8), di Padang menjelaskan, trace jalan yang dibangun pada zaman Hindia Belanda itu sudah sangat bagus. Walau pembangunannya dulu memanfaatkan teknologi sesuai zamannya, namun telah disesuaikan dengan topografi daerah setempat. Untuk mengakomodir tingginya mobilitas yang melintas di ruas jalan tersebut, perlu dilakukan peningkatan jalan, namun tidak dengan melakukan pelebaran. Kondisi asli jalan akan tetap dipertahankan.
WAHYU INDRA P
2011 ini. Memang tidak semuanya dikerahkan, karena diantara personil kepolisian ada yang sakit, pensiun, bahkan ada yang dalam tahanan,” ujar Kapolda Sumbar Brigjen Polisi Wahyu Indra Pramugari ke-
pada Haluan setelah mengikuti upacara HUT RI ke-66 di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (17/8). Menurut Kapolda, Polda Sumbar beserta jajaran juga akan mempersiapkan personil untuk kekuatan cadangan di beberapa Bersambung ke Halaman 11
SEJUMLAH massa yang tergabung dalam Kawulo Ngayogyakarto Hadiningrat Peduli Indonesia melakukan aksi unjuk rasa menggunakan topeng tokoh-toh Partai Demokrat di Tugu Yogyakarta, Rabu (17/8). Massa menyindir Partai Demokrat yang tidak sungguh-sungguh dalam memberantas korupsi di dalam partainya sendiri.
HARI INI, NAZARUDDIN DIPERIKSA KPK
Bungkam, Tantangan Bagi KPK
JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Muhammad Nazaruddin, hari ini, Kamis (18/ 8). Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut diperiksa terkait dugaan suap dalam pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang.
Ketua KPK Busyro Muqoddas di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (17/8) mengatakan, hari ini hanya Nazaruddin yang diperiksa. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Nazaruddin belum ada yang diperiksa. Baru tahap proses pengumpulan bukti awal.
Apakah KPK independen atau tidak dalam kasus Nazaruddin ini? Busyro mempersilakan masyarakat untuk menilai. “ Lihat saja nanti, saya tidak akan mengemukakan sesuatu, tapi lebih ke prestasi kerja. Independen atau tidak silakan diamati,” katanya. Bersambung ke Halaman 11
Wabup Agam Dituntut Dua Tahun Penjara
PADANG, HALUAN — Wakil juga dikenakan denda Rp100 Bupati Agam, Umar, terdakwa juta, subsider lima bulan kasus dugaan pekurungan penjara. nyelewengan dana Tuntutan terpemeliharaan jalan sebut sesuai dengan rutin tahunan pada pasal 3 jo pasal 18 Dinas Pekerjaan ayat (1) huruf b (2), Umum (PU) Ka(3) UU Nomor 31 bupaten Agam taTahun 1999, sebahun 2008 dituntut gaimana yang telah dua tahun penjara diubah dan ditambah dengan undangoleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) undang nomor 20 dalam sidang di tahun 2001 tentang UMAR Pengadilan Negeri pemberantasan tinPadang, Selasa (16/8). dak pidana korupsi. “Tuntutan JPU Ardi dan Quarta yang itu diberikan dengan berbagai membacakan tuntutan secara pertimbangan. bergantian menegaskan, mantan Kepala Dinas PU Agam itu Bersambung ke Halaman 11
2 UTAMA KILAS UTAMA Hari Ini Kasus Djufri Dilimpahkan ke PN Padang PADANG, HALUAN — Berkas kasus dugaan mark-up harga tanah pembangunan gedung DPRD dan pool kendaraan dinas Subdinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bukittinggi, hari ini Kamis (18/8), dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Padang untuk disidangkan. Kasi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Sumbar, Ikwan Ratsudy, Rabu (17/8), mengatakan, kasus dengan terdakwa mantan Walikota Bukittinggi, Djufri dan mantan Sekko Bukittinggi, Khairul itu sebenarnya telah dilimpahkan Selasa (16/8). “Namun karena berkas dakwaan yang belum dibubuhi oleh tanda tangan Jaksa Penunutut Umum (JPU) keseluruhannya, berkas ditolak pihak pengadilan,” katanya. Artinya hingga sekarang jadwal sidang kasus tersebut belum jelas. Namun, berkas kasus mar-up harga tanah tahun anggaran 2007 yang merugikan negara hingga Rp1,7 miliar itu, tidak ada kekurangan lagi. Sebelumnya berkas sudah diperiksa ulang dengan teliti. “Hari ini (Kamis-red) berkas tidak akan ditolak lagi,” ujar Ikhwan. Dijelaskan Ikwan, sebelum kasus tersebut disidangkan, pihak Kejaksaan telah menunjuk lima orang JPU masing-masing dari Kejati Sumbar dan Kejari Bukittinggi. Di antaranya dari Kejati Sumbar yakni Idial, Zulkifli, dan Dewi Permata Sari. Dari Kejari Bukittinggi yakni Irsyad dan Beyamin. (h/dfl)
Mantan Kadis Pertamben Kabupaten Solok Disidangkan
PADANG, HALUAN — Mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadis Pertamben) Kabupaten Solok, Bustanul Arifin menjalani sidang perdana, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), PN Padang, Selasa (16/8). Dia diduga melakukan penyelewengan pengelolaan (penerimaan dan penyetoran) Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas Pertamben Kabupaten Solok tahun anggaran 2009-2010. Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hendi Arifin Cs menyatakan, terdakwa Bustanul Arifin telah merugikan negara sekitar Rp702.022.000. “Terdakwa dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya telah menyalahgunakan kewenangan selaku Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Solok ,” tegas JPU Hendi di depan majelis hakim dengan ketua Budi Susilo, anggota Sapta Diharja dan Perry Desmarera. JPU menjelaskan, terdakwa tidak menyetorkan pungutan retribusi pertambangan umum dan sumbangan pihak ketiga ke kas daerah. Dan juga tidak menyetorkan pungutan iuran tetap (landrent) ke kas negara. Bustanul Arifin ditahan di LP Muaro Padang sejak Rabu (20/4) lalu oleh penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar. Waktu itu Bustanul Arifin telah beralih jabatan dari Kepala Dinas Pertamben menjadi staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok sejak digelarnya mutasi besarbesaran oleh Bupati Solok terpilih, Syamsu Rahim akhir 2010 lalu. JPU menegaskan, perbuatan terdakwa diancam pidana dalam pasal 3 jo pasal 18 Ayat (1) huruf b (2), (3) UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Usai mendengarkan dakwaan penuntut umum, kuasa hukum terdakwa, Sriwanto dan Meri Andayani langsung menyampaikan eksepsi (sanggahan) atas dakwaan JPU secara bergantian. Kuasa hukum menyebutkan, penuntut umum dalam dakwaan tidak mencantumkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan penyidikan tentang pembayaran-pembayaran yang telah dilakukan terdakwa Bustanul Arifin. Baik sebelum penyidikan dan setelah penyidikan. “Bahkan terdakwa telah mengembalikan seluruh kerugian keuangan negara sesuai jumlah yang didakwakan dalam perkara ini sebesar Rp702.021.000,” sebut Sriwanto. Usai mendengarkan dakwaan penuntut umum dan eksepsi dari terdakwa, sidang diundur hingga Jumat (19/8) dengan agenda mendengarkan jawaban JPU dari eksepsi yang dibacakan kuasa hukum terdakwa. (h/dfl)
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
HADIAH KEMERDEKAAN
1.160 Napi Menerima Remisi
PADANG,HALUAN — Peringatan proklamasi 17 Agustus, salah hari yang sangat ditunggu narapidana. Pasalnya, pada momen ini, ada “hadiah” dari pemerintah buat mereka. Hadiah berupa pengurangan masa tahanan atau remisi itulah yang diterima sebanyak 1160 narapidana dalam lingkup wilayah Provinsi Sumatera. “Dari total 2675 warga binaan, kami mengusulkan remisi untuk 1168 orang, namun hanya 1160 orang yang disetujui,” kata Sumarni Alam Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Wilayah Sumbar kepada Haluan, Rabu (17/8) di Lembaga Pemasyarakatan Muaro Padang. Remisi tersebut terbagi atas 963 remisi umum sebagian yaitu 14 orang remisi 6 bulan, 72 orang remisi 5 bulan, 90 orang remisi 4 bulan, 155 orang remisi 3 bulan, 194 orang remisi 2 bulan dan 379 remisi 1 bulan. Sementara yang mendapatkan remisi umum seluruhnya atau dinyatakan bebas sebanyak 59 orang. Lebih lanjut dijelaskan Sumarni, narapidana yang bisa mendapatkan remisi adalah mereka yang
berkelakuan baik dan telah menjalani masa tahanan minimal enam bulan. Di samping itu, berdasarkan PP No 28 tahun 2006 narapidana khusus kasus narkoba, korupsi, terorisme dan kejahatan berat terorganisasi lainnya bisa diberi remisi jika telah menjalani sepertiga dari masa tahanan. Untuk tahun ini terdapat 191 napi narkoba, 5 napi korupsi dan 1 napi pembalakan liar yang mendapat remisi ini. Sementara untuk Kota Padang, terdapat 17 napi yang dinyatakan bebas. Dari 17 napi tersebut tidak satupun napi kasus korupsi yang mendapatkan remisi. “Dari 778 total warga binaan yang ada di Padang, kami usulkan 70 orang untuk mendapatkan remisi, mayoritas mereka yang terkait kasus narkoba. Dari 30 orang itu, tahanan korupsi tidak ada yang mendapatkan remisi,” jelas Kalapas Muaro Padang, Elly Yuzan. Gubernur Sumbar Irwan Pra-
Devi
BERSALAMAN — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi Muslim Kasim, Wakil Gubernur menyalami Djufri, anggota DPR dari Partai Demokrat yang kini menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi di Lapas Muaro Padang, Rabu (17/8).
yitno mengapresiasi pembinaan yang dilakukan di LP yang ada. “Pembinaan perlu dilakukan dengan intensif agar ketika kembali
THR untuk Pegawai Pemprov Rp14 Miliar Mulai Dibayarkan
PADANG, HALUAN — Walau Lebaran tahun ini tepat di akhir bulan, Selasa dan Rabu (3031/8), namun para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Sumbar masih dapat tersenyum menyambut Lebaran dan memanjakan anggota keluarganya dalam memenuhi kebutuhan untuk berlebaran. Mereka menerima tunjangan kesejahteraan pegawai yang besarnya Rp1,5 juta/ orang. Karena dibayarkannya menjelang Lebaran, maka masyarakat sering menyebutnya Tunjangan Hari Raya (THR) PNS. Uang ini sudah mulai dibayarkan masing-masing bendahara terhitung Selasa (16/8) lalu. Salah seorang PNS di Bapedalda Sumbar, Linda yang dihubungi Haluan Rabu (17/ 8), membenarkannya. Dia telah menerima tunjangan kesejahteraan itu yang besarnya Rp1,5 juta/orang dipotong pajak penghasilan 5 persen. Tunjangan kesejahteraan PNS yang dibayarkan menjelang Lebaran ini, diakuinya sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Bila mengharapkan gaji bulanan sebagai PNS, tentunya tidak akan bisa berlebaran seperti orang lain. “Lebaran kali ini jatuhnya
akhir bulan. Kita belum gajian. Gaji sebelumnya telah habis untuk kebutuhan selama bulan puasa yang cendrung meningkat,” terang Linda. Namun belum semua PNS di lingkungan Pemprov Sumbar menerimanya, termasuk PNS di Sekretariat Daerah. Menurut Rafilus, staf Humas dan Protokoler, dia dan kawan-kawan lainnya belum menerima tunjangan kesejahteraan itu. Pencairannya sedang diproses oleh bendahara. Diperkirakan akan dibayar Kamis (18/8) atau Jumat (19/8). Yang jelas, lanjutnya, tunjangan kesejahteraan PNS itu sangat diharapkan, apalagi menjelang Lebaran ini. Sebab kebutuhan keluarga sedikit meningkat. Mudah-mudahan Pemprov Sumbar selalu dapat menganggarkannya setiap tahun. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Sumbar, Zul Evi Astar yang dihubungi terpisah mengatakan, tunjangan kesejahteraan PNS telah mulai dibayarkan, total seluruhnya Rp14 miliar yang dianggarkan dalam APBD Sumbar 2011. Penerima tunjangan ini adalah seluruh PNS 8.543 orang ditambah Pegawai Tidak Tetap (PTT) 203 orang atau jumlah seluruh penerima
tunjangan 8.746 orang. Setiap PNS menerima Rp1,5 juta. Khusus bagi golongan IV tunjangan kesehateraannya dipotong PPh sebesar 15 persen, golongan III sebesar 5 persen, sedangkan PNS golongan I dan II tidak dikenakan pajak atau menerima utuh Rp1,5 juta. “Kita telah mulai bayarkan tunjangan kesejahteraan ini, besarnya Rp1,5 juta/orang. Tunjangan kesejahteraan ini merupakan motivasi bagi PNS dalam bekerja dan kita sengaja membayarkannya menjelang Lebaran, agar dirasakan benar manfaatnya,” terang Zul Evi. Menjawab pertanyaan wartawan karena tidak semua daerah yang memberikannya kepada PNS, menurut Zul Evi Astar, sebenarnya dalam Permendagri No.13 tahun 2006 dimungkinkan untuk memberikan tunjangan kesejahteraan bagi PNS ini berupa pemberian uang makan dan uang transportasi sesuai dengan kesanggupan daerah masing-masing. Untuk Sumbar, bantuan ini dibayarkan sekali setahun dan waktu yang diperkirakan paling tepat itu adalah menjelang Lebaran. Sewaktu membahas anggaran, dana ini diprioritaskan untuk dialokasikan dalam APBD Sumbar. (h/vie)
ke masyarakat mudah kembali untuk berintegrasi,” ujarnya. Setelah membacakan hasil keputusan remisi, Irwan ke-
mudian menjenguk tahanan penghuni LP Muaro Padang, sekaligus memberikan motivasi agar tabah. (h/dla)
Pengacara Marlon Tolak Jawaban Kejati
PADANG, HALUAN — Pihak keluarga mantan Bupati Dharmasraya Marlon Martua melalui kuasa hukumnya, Septi Ernita, Selasa (16/8), menolak seluruh jawaban Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar yang disampaikan pada sidang praperadilan sebelumnya, Senin (15/8). Sidang itu terkait surat perintah penahanan Nomor : Print-370/N.3/ Fd.1/07/2011 tertanggal 7 Juli 2011 yang dikeluarkan Kejati Sumbar terhadap Marlon Martua dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pada pengadaan tanah untuk pembangunan RSUD Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya. Pada sidang lanjutan ini, Septi menyampaikan tanggapan terhadap jawaban Kejati Sumbar di depan hakim tunggal Zulkifli. Ia menanggapi jawaban Kejati yang mengatakan gugatan pihak keluarga Marlon Martua tidak mendasar. Septi menjelaskan, Kejati Sumbar telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Marlon Martua tanpa terlebih dahulu menunggu hasil audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumbar. Sebab pada saat Kejati Sumbar mempersangkakan bahwa Marlon Martua telah melakukan tindak pidana korupsi, berarti Marlon Martua telah melakukan tindak
pidana yang merugikan negara. Maka untuk itu seharusnya sebelum menetapkan Marlon Martua sebagai tersangka. Dalam kasus ini, lanjut Septi, pada awal juni 2010 lalu, Kejari Pulau Punjung mengirimkan surat kepada BPKP Perwakilan Sumbar tentang permintaan perhitungan kerugian negara atas kasus ini. BPKP menyarankan agar penyidik melakukan ekpsos terlebih dahulu. Akhirnya pada tanggal 23 Juni 2010, Kejari Pulau Punjung melakukan ekspos di BPKP Sumbar dan hasil ekspos tersebut tidak terdapat kesepakatan antara pihak penyidik Kejari Pulau Punjung dengan pihak auditor dari BPKP Sumbar perihal penyimpangan atas kasus tersebut. BPKP perwakilan Sumbar, kata Septi, merasa keberatan untuk melakukan audit potensi kerugian negara dalam kasus tersebut, karena belum bisa meyakini dimana letak penyimpangan yang menyebabkan adanya kerugian negara pada pengadaan tanah tersebut. “Berdasarkan hal tersebut di atas, jelas sudah surat perintah penangkapan yang diterbitkan Kejati Sumbar atas Marlon Martua tidaklah sesuai dengan ketentuan Pasal 17 KUHAP. Surat itu diterbitkan tidak didasarkan pada bukti permulaan yang cukup,” ungkap Septi. (h/dfl)
M Yusuf, Pejuang 45 Meninggal Dunia
Miazuddin
M YUSUF saat terbaring sakit. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (14/8) lalu.
BATU KAMBING, HALUAN — Peringatan hari ulang tahun ke66 Republik Indonesia, Rabu (17/ 8) tidak lagi meriah di rumah keluarga M Yusuf. Keluarga Pejuang 45 itu sedang berduka. M Yusuf dipanggil Sang Khalik ke haribaannya, Minggu (14/5) lalu. Kabar duka, yang agak terlambat disampaikan Camat Ampek Nagari, Syahrul Hamidi itu, menyebutkan Yusuf telah sepekan mengidap sakit perut. Kamis (11/8) Haluan masih sempat berbicang dengan M Yusuf. Kala itu ia tidak mampu lagi duduk.
Perbincangan seputar kisah perjuangannya memang tidak begitu lancar. Pasalnya, pendengaran orang tua, yang pernah dikagumi rekan-rekannya keberaniannya menghadapi penjajah Jepang, sudah payah. Ia ditemani sang istri, Jusmaniar, juga tetap bersemangat menceritakan perjuangannya dan rekan-rekan di Hizbullah. Kisah perjuangan Yusuf, dan Djusar sempat dimuat di Haluan dalam Laporan Utama edisi Minggu (14/8), bertepatan dengan kepergian Yusuf menghadap Khaliknya. “Selamat jalan, Pak M Yusuf.
Di hari peringatan detik-detik Proklamsi ke-66 ini kami berupaya meneruskan cita-cita perjuanganmu,” ucap Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi, kala melayat ke rumah duka, Rabu (17/8), seperti disampaikan Djusar St. Bandaro via ponselnya. Djusar St Bandaro adalah rekan seperjuangan M Yusuf semasa di Hizbullah. Namun menurut Djusar (93) Yusuf lebih muda beberapa tahun darinya. Kini tinggal Djusar yang masih hidup dari 48 Pejuang 45 asal Kecamatan Ampek Nagari. (h/msm)
NASIONAL 3
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
LINGKAR
Sistem Hukum RI Banci JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan politik hukum dan sistem hukum kita banci, karena gagal memberi efek jera, justru kompromistis terhadap koruptor. “Saya harus mengatakan, bahwa di mata para koruptor, politik dan sistem hukum kita banci, karena takut menjatuhkan sanksi maksimal bagi mereka,” katanya di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perayaan HUT ke-66 Republik Indonesia, sekaligus bersamaan dengan itu tercatat setidaknya 21 narapidana kasus korupsi dibebaskan dari masa tahanan. “Mereka masuk daftar narapidana yang dinyatakan berhak mendapat remisi umum (RU) I dan RU II. Napi yang mendapat RU II otomatis dibebaskan dari sisa masa tahanan dan para koruptor itu bebas, karena mendapat RU II,” ungkapnya kesal. Fakta ini, menurut dia, memberi penjelasan kepada rakyat, perang melawan korupsi tidak didukung oleh kemauan politik yang kuat dan sungguh-sungguh. “Karena kemauan politik yang ambivalen ini, sistem hukum kita pun menjadi sangat kompromistis terhadap koruptor,” ujarnya. Buktinya, kata dia, sudah mendapat hukum ringan, para koruptor itu pun diberi hak mendapatkan diskon hukuman bernama remisi itu. “Wajar jika rakyat terus mempertanyakan di mana efek jera dari politik hukum dan sistem hukum yang banci seperti itu,” tandasnya. Kalau perang melawan korupsi sungguh-sungguh mendapatkan dukungan politik yang kuat dari pemimpin Pemerintahan, kata dia, harus ada larangan dalam sistem hukum kita untuk memberi remisi kepada koruptor. (ant)
SBY DINILAI JUAL MIMPI
JAKARTA, HALUAN — Pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkesan menjual mimpi.Namun banyak pihak tetap merespons positif.
MY.COM
MISKIN — Sudah 66 tahun negeri ini merdeka, tapi masih saja banyak rakyat miskin yang terpaksa makan nasi akik.
Resepsi Kenegaraan Digelar
JAKARTA, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar resepsi kenegaraan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu malam, dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan ke66 Republik Indonesia. Presiden hadir dalam acara itu dengan didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono juga hadir dalam acara tersebut. Sejumlah pimpinan lembaga negara, pejabat, dan para menteri Kabinet Indonesia
Bersatu II juga berada di tempat acara. Acara itu juga dihadiri para duta besar negara-negara sahabat, serta pimpinan atau perwakilan sejumlah organisasi internasional, seperti UNESCO, UNHCR, UNICEF, UNDP, WHO, ILO, IMF dan Bank Dunia. Resepsi kenegaraan diawali dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di bagian depan Istana Merdeka. Lagu kebangsaan dikumandangkan sesaat setelah Presiden beserta Ibu Negara
dan Wakil Presiden beserta Ibu Herawati tiba pada pukul 20.30 WIB. Sesaat setelah itu, Presiden beserta Ibu Negara dan Wakil Presiden beserta Ibu Herawati menuju Ruang Kredensial di Istana Merdeka untuk menerima ucapan selamat atas peringatan kemerdekaan Indonesia dari para duta besar dan perwakilan organisasi internasional. Sementara itu, para pejabat lembaga tinggi dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II langsung menuju halaman tengah komplek
Istana. Presiden menyampaikan terimakasih atas ucapan selamat dari para duta besar dan perwakilan organisasi internasional. Sesaat setelah itu, Presiden beserta Ibu Negara dan Wakil Presiden beserta Ibu Herawati menuju halaman tengah komplek Istana untuk bergabung dengan para pejabat dan duta besar. Di tempat itu akan digelar jamuan makan malam kenegaraan. Sejumlah musisi dan penyanyi memeriahkan resepsi kenegaraan tersebut. (ant)
66 TAHUN KEMERDEKAAN
Marhaen Masih Buruh Tani
ADALAH Darmin (63), lelaki gaek ini masih bekerja sebagai buruh tani alias penerima upah bekerja di sawah oprang saja. Tetapi dialah cucu terakhir Marhaen, di Desa Sukapura Kecamatan Balaendah Kabupaten Bandung. Pengaruh besar di balik cerita percakapan seorang petani penggarap Marhaen dan Soekarno sekitar 73 tahun lalu, malah meninggalkan sebuah ironi bagi anak cucu dan generasi Marhaen. Sampai hari,
3
sebagian besar turunan Marhaen hingga generasi kelima tampak terus melekat, yakni sebagai buruh tani. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani penggarap lahan sawah orang lain, buruh bangunan, dan paling banter bisa bekerja buruh pabrik dengan pendidikan paling tinggi hanya SMA. “Kami semua tidak pernah memiliki sendiri sawah. Sama dengan Ki Marhaen dulu. Termasuk, bapak saya Ki
Udung juga buruh tani,” papar Darmin (63) salah seorang cucu Marhen. Termasuk Darmin yang kini tetap sebagai petani penggarap. Tiap pagi, dirinya berjalan kaki sekitar 3 km ke lokasi sawah di Desa Sukapura, Kecamatan Balaendah, Kabupaten Bandung. “Kalau musim tanam selesai sambil menunggu masa panen, saya mencarikan rumput untuk ternak orang dan bercocok tanaman palawija di lahan orang lainnya,” ungkapnya. Darmin berseloroh, kemerdekaan yang didambakan kakeknya (Marhaen) terhadap Soekarno sudah tercapai. “Tapi kayaknya, kemerdekaan itu baru dirasakan oleh segelintir orang saja. Keberuntungan itu justru belum dirasakan sebagian besar orang,” sindirnya sambil mengisap rokok dalam-dalam. Kemerdekaan menjadi tuan rumah sendiri lanjut Darmin belum didapat. Jangankan orang lain, keturunan Marhaen sendiri sulit mendapatkan pendidikan, dan mendapat pekerjaan yang layak. Darmin mengaku, anak
cucu dan cicit Ki Marhaen paling tinggi bersekolah hingga SMA. Itu pun sudah tergolong bagus dan sebagian lagi putus sekolah karena tidak ada biaya. “Jadi, kalau ada orang yang mengaku keluarga besar Marhaen memakai gelar atau titel doktorandus dan insinyur, itu bohong,” ucap Darmin dengan nada sedikit tinggi. Pasalnya, beberapa waktu lalu, dalam beberapa acara besar pertemuan partai dan pemerintah, timpal Darmin, ada saja orang yang mengaku keluarga Marhaen dengan gelar atau titel kesarjanaan. “Saya, bapak saya (Ki Udung) dan kakek saya (Marhaen) sampai anak dan cucu saya bisa bekerja sebagai buruh. Buruh apa aja,” tegasnya. Penghasilan buruh tani harian Rp25.000 yang dibayar mingguan, harus tetap dicukupkan untuk keperluan sehari-hari. “Saya pernah mengajukan permohonan bantuan langsung tunai (BLT) tapi tidak pernah didata pihak RW sampai sekarang ini,” paparnya.(d/rpc)
dan menggantung tinggi membuang jauh.” “Meskipun begitu, hukum zalim tak boleh dilakukan.” “Apa?...Engkau katakan saya zalim?” kata Datuk Mantari Labih sambil melompat ke muka, dan menyentak kerisnya, tiba sekali di hadapan Pandekar Sutan. Malang akan timbul, sebelum dia sempat mempermainkan keris, pisau belati Pandekat Sutan telah lebih dulu tertancap di lambung kirinya, mengenai jantungnya. “Saya luka,...tolong...,” cuma itu perkataan yang keluar dari mulut Datuk
Mantari Labih. Dan dia tak dapat berkata-kata lagi. Seiri rumah ribut. Beberapa orang mendekati Pandekar Sutan, tetapi mana yang mendekat, mana yang rebah. Sebab gelar Pandekar itu didapatnya dengan “keputusan”, bukan sembarang gelar saja. Orang serumah itu ribut, pekik perempuan itu lebih-lebih lagi. “Amukamuk!,” orang di kampung segera tahu tongtong berbunyi. Penghulu Kepala lekas diberi tahu. Penghulu Suku tahu pula. Beberapa jam kemudian Pandekar Sutan ditangkap dan Datuk Mantari Labih
SBY
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Taufiq Kiemas mengatakan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlalu banyak menjual mimpi. “Saya rasa, saya senang dengan presiden. Bukan saya setuju ya. Presiden sangat berani menjual mimpi,” kata Kiemas memanggapi pidato kenegaraan yang disampaikan SBY, Selasa. Kiemas menilai, masih banyak sektor yang harus diperbaiki oleh pemerintahan saat ini. Menurut dia, apa yang dianggap baik saat ini belum tentu baik untuk masa yang akan datang. “Jadi, saya rasa semua sekarang diperbaiki,” kata dia. “Semuanya kan mesti punya mimpi, dan punya ketangguhan, Presiden menjual mimpi. Dan saya rasa kita mampu asal bersama-sama,” ujar Kiemas seperti dilansir vivanews.com. Menurut Kiemas, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,8 persen saat ini sebenarnya masih bisa ditingkatkan lagi. “Kalau kita gotong royong bersama-sama saya rasa bisa mencapai 8 persen. Tinggal kita mau apa tidak,” kata dia. Sedangkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan penilainnya terhadap pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, isi pidato kenegaraan SBY yang disampaikan Selasa 16 Agustus 2011 itu sesuai fakta yang terjadi di Indonesia. “Saya kira apa yang dijelaskan hanya sesuai yang terjadi,” kata Kalla di gedung DPR, Jakarta. Menurutnya, pidato itu juga membantah pandangan sejumlah pengamat yang sering berkomentar seolah Indonesia menuju kegagalan. “Saya setuju memang tidak gagal. Bahwa maju kita tidak terlalau cepat, iya. Tapi tidak gagal dong,” katanya. Kalla berharap, pidato pengantar nota keuangan nanti memberi arah yang jelas. “Harus jelas kemananya, jelas anggaran itu bagaimana,” katanya. Namun, Kalla menyoroti proses reformasi birokrasi di Indonesia. Menurut dia, anggaran belanja pegawai masih terlalu tinggi sehingga membahayakan keseimbangan porsi anggaran. “Kalau anggaran rutinnya kelewat tinggi akhirnya anggaran pembangunan menge-
1
Bunga Special Bunga Ntuk Mulai
Lebaran Khusus Untuk APV
Menyambut
* syarat & ketentuan berlaku
cil. Anggaran infrastruktur kita yang mau dipelihara susah lagi,” kata dia. Gaji PNS Naik Sebelumnya, dalam pidato tentang nota pengantar RAPBN 2012, Presioden SBY menyatakan, pemerintah akan menaikkan gaji pokok dan pensiun pokok pegawai negeri sipil (PNS) rata-rata sebesar 10 persen sebagai bagian dari kebijakan belanja pegawai pada 2012 mendatang. Rincian kenaikan itu menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Rabu, bagi PNS dengan golongan terendah IIa diperkirakan akan mendapat gaji pokok sebesar Rp2.647.050 dan golongan tertinggi IVe mendapat Rp5.299.600. “Ini merupakan gaji pokok belum termasuk tunjangan beras, tunjangan umum, dan uang makan,” kata Menkeu. Dalam pemaparannya, Menkeu juga memastikan tetap memberi gaji dan pensiun ke13, menaikkan uang makan PNS dari Rp20.000 menjadi Rp25.000 serta menaikkan uang lauk pauk bagi TNI/Polri dari Rp40.000 menjadi Rp45.000. Pemerintah juga memastikan untuk memberikan jaminan kesehatan utama atau Jamkestama untuk Ketua, Wakil Ketua, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Hakim Mahkamah Konstitusi dan Hakim Agung Mahkamah Agung. Selain itu, terkait dengan pengelolaan jumlah PNS, Menkeu mengatakan penerimaan PNS pada 2012 akan mengacu kepada prinsip zero growth. “Pemerintah dalam penyediaan anggaran belanja pegawai juga diperuntukkan untuk pembayaran kurang bayar tunjangan profesi guru 20092010,” kata Menkeu melanjutkan. Pendidikan Terjangkau Dalam pada itu, Mendiknas Mohammad Nuh dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, menyatakananggaran fungsi pendidikan 2012 direncanakan Rp 286,6 triliun atau 20,2 persen dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sedangkan anggaran Kementerian Pendidikan Nasional direncanakan Rp57,8 triliun.. (d/vnc/ant)
%
PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423, Kantor Cabang : = BUKITTINGGI : Jl. Raya BukittinggiPadang KM5 Padang Luar (0752) 7839213 = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
Anak orang Terbuang
PADA SUATU hari, malang akan timbul, terjadilah pertengkaran di antara mamak dan kemenakan. Pandekar Sutan bersikeras hendak menggadaikan setumpak sawah, untuk belanjanya beristri, karena sudah besar dan dewasa belum juga dipanjat “ijab kabul”. Mamaknya meradang dan berkata, ”Kalau akan berbini meski lebih dahulu menghabiskan harta tua, tentu habis segenap sawah di Minangkabau ini. Inilah anak muda yang tidak ada malu, selalu hendak menggadai, hendak mengagun.” Perkataan itu dika-
takan di atas rumah besar, di hadapan mamak-mamak dan kemenakan yang lain. Pandekar Sutan naik darah lantaran malu, tetapi masih ditahannya. Dia berkata, ”Mamak sendiri juga pernah menggadai, bukan untuk mengawinkan kemenakan, tetapi untuk mengawinkan anak mamak sendiri. Berapa tumpak sawah dikerjakan oleh istri mamak, kami tidak mendapat bagian.” “Itu jangan disebut,” kata Datuk Mantari Labih. “Itu kuasaku, saya mamak disini, menghitamkan dan memutihkan kalian semuanya
mati tidak beberapa jam setelah tertikam. Ketika Landrad bersidang di Padang Panjang, Pandekar Sutan mengaku terus terang atas kesalahannya, dia dibuang 15 tahun. Ketika itu pembuangan Cilacap paling masyhur bagi orang hukuman Sumatera, laksana pembuangan Sawah Lunto bagi orang hukuman Tanah Jawa dan Bugis. Dari pembuangan Cilacap dia dibawa orang ke Tanah Bugis. Ketika itu terjadi peperangan Bone yang masyhur. Serdaduserdadu Jawa perlu membawa orang-orang rantai
yang gagah berani untuk mengamankan daerah itu. Sebab Pandekar Sutan bergelar “jago” itulah sebabnya dia menginjak Tanah Mengkasar. Apa benarkah Pandekar Sutan seorang “jago”, seorang kejam dan gagah berani yang tiada mengenal kasihan? Sebenarnya kejagoan dan kekejaman seorang itu bukanlah semuanya lantaran tabiat sejak kecil. Sebetulnya Pandekar Sutan hanya seorang yang bertabiat lemah lembut, lunak hati. Kalau bukan karena lunaknya tidaklah akan selama itu dia menahan hati menghadapi
Ilustrasi Marwan
kekerasan mamaknya. Tetapi tangan yang terdorong bermula, dan pergaulan bergantung kepada keberanian, memaksa dia melawan bunyi hati kecilnya, dia menjadi seorang yang gagah berani, disegani oleh orang-orang rantai yang lain.
4 OPINI
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
Haluan Kita Marilah Membangun Bangsa yang Optimis PERINGATAN Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-66 tahun ini berlangsung persis pada suasana puasa. Ini sudah untuk kesekian kalinya peringatan 17 Agustus berlangsung di bulan Ramadhan. Tahun ini pula tanggal 17 Agustus persis sama dengan 17 Ramadhan. Tiap kali kita peringati Hari Kemerdekaan, senantiasa ribuan kata-kata yang bernada mengajak untuk berkontemplasi seraya menanyakan apa yang sudah kita isi buat kemerdekaan bangsa ini? Selalu begitu dari tahun ke tahun.Representasi dari perasaan yang berkecamuk dari bangsa ini sebanarnya dapat saja kita lihat dari apa yang diungkapkan rakyat lewat media sosial, seperti di Facebook , twitter, blog dan sebagainya. Rata-rata ingin mengatakan ketidakpuasan mereka. Bahwa adil dan makmur sebagaimana yang diamanatkan oleh revolusi 17 Agustus 1945 itu masih jauh panggang dari api. Ada banyak bentuk umpatan yang muncul mulai dari ketamakan penguasa, pengelola negara yang korup, ketidakmampuan pemimpin menyatukan bangsa ini, serangan separatis yang tak kunjung reda, rakyat yang tiada aman dari aksi teror dan kejahatan, petani yang makin merana, nasib buruh yang tak ada perubahan dari waktu ke waktu. Ada jutaan kata-kata untuk mengungkapkan keluhankeluhan itu. Semua terangkai dalam bentuk ketidakpuasan atas penyelenggaraan negara. Sebenarnya rasa tidak puas adalah sesuatu yang semestinya ada agar penyelenggara negara dapat terus meningkatkan dan meningkatkan penataan yang lebih apik dan baik. Oleh karenanya tidak perlu guas kalau ada survei yang memetakan rasa tidak puas atas pemerintahan yang sekarang. Pemerintah tidak perlu bersungut-sungut dan jengkel dengan survei seperti itu. Semestinya pemerintah harus bertanya-tanya kalau tiba-tiba rasa kepuasan masyarakat terhadap pemerintah melesat tinggi dan tidak turun-turun. Rasa tidak puas harus terus menerus ada terhadap pemerintah agar kualitas penataan negara oleh pemerintah dari waktu kewaktu terus meningkat. Namun rasa tidak puas yang perlu ditumbuhkan dan dipertahankan itu tidak berarti kita kehilangan optimisme atau terus menerus dipakukan dalam situasi pesimistis melihat negara ini. Dengarlah keluh kesah yang ada di jejaring sosial, di media mainstream, seolah negeri ini akan kiamat. Seolah tidak ada pembangunan, dan apa-apa yang dibuat oleh pemerintah sejak zaman kemerdekaan hingga sekarang seolah nihil belaka. Yang lebih buruk adalah betapa makin banyak pandangan yang tidak lagi menghargai simbol-simbol negara, produkproduk negeri sendiri. Kita kehilangan kebanggaan dan seperti sudah hopeless ketika melihat ketidakberdayaan sepakbola kita melawan asing misalnya. Ah, padahal sepakbola hanya sebagian kecil dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Alangkah tidak adilnya pandangan seperti itu. Tidak adil karena pada faktanya ada banyak hal yang sudah kita lakukan secara sadar bersama-sama sebagai bentuk partisipasi kita pada pembangunan yang dikelola oleh pemerintah dan penyelenggara negara.Kini setelah 66 tahun Kemerdekaan RI, seyogianya yang mesti kita bangun sekarang adalah optimisme bangsa. Bagaimana di kawasan Asia Tenggara ini kita akan tumbuh menjadi sebuah bangsa yang melihat masa depannya dengan mata berseri-seri dan kepala tegak. Saatnya kini kita menjadi bangsa yang tidak pengeluh. Bangsa yang sesungguhnya telah melewati berbagai ujian, karenanya sudah kebal dari berbagai terpaan badai.Jadi masrilah kita membangun optimisme menuju hari depan. Seperti hatapan yang pernah disampaikan Presiden Yudhoyono empat tahun silam di Surabaya. “Jangan menjadi bangsa yang pesimis dan cengeng,” kata SBY di kampus Unair dalam sebuah stadium general . Bangsa ini jangan pernah merasa rendah diri lagi. Indonesia, bisa menjadi bangsa yang besar dan bisa bersaing dengan negara lain, asalkan masyarakat Indonesia punya keyakinan. Setiap persoalan, pasti ada penyelesaian. Merujuk pada pidato SBY empat tahun silam itu kitapun memiliki keyakinan yang sama dengan dia. Bahwa asal kita bisa keluar dari kotak (thinking outside the box) kita akan mencapai harapan yang diamanatkan UUD 45 itu. Dengan potensi yang ada visi yang tepat maka Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar. Indonesia pada tahun 2050 bisa menjadi negara yang maju dengan paradigma pembangunan nasional terpadu disertai dengan pertumbuhan bersama pemerataan. Marilah kita berhenti menjadi bangsa yang murung yang pehiba hati, berhenti menjadi bangsa yang kehilangan keyakinan untuk lolos dari keterpurukannya. Kerja pemerintah yang sekarang dari tingkat pusat sampai ke pedesaan adalah membangun optimisme. Harus! Agar kita menuju ke Masyarakat Adil Makmur itu.***
Megawati: pemimpin mesti koreksi diri sendiri Misalnya tidak sinis, ya Mbak JK dan Guruh nilai lagu-lagu SBY enak didengar Kalau mau dukung, kirim SMS ke mana Pak JK dan
Mas Guruh?
Haluan Aspirasi
082170625544/ 08163253248
Anggota DPRD Ngamuk Memalukan
SANGAT memalukan, anggota DPRD Padang ngamuk lantaran uangnya dipotong Rp100 ribu. Ini artinya, moral dan etikanya sebagai wakil cuma seharga Rp100 ribu. Padahal uang rakyat yang dilahapnya miliaran. Kami rakyat yang memilih bapakbapak jadi malu. Tolong kasih ganjaran Pak BK. +6281363123***
Banyak Pungli
PENGADILAN Negeri Muaro Sijunjung banyak punglinya. Kami supir mobil ambil tilang, masa didenda Rp150 ribu. Berapa seh dana tilang sebenarnya? +6282172252***
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Nuzul Alquran Bukan pada 17 Ramadan OLEH WAHID MUNFARID
PEKAN ini selain Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2011 yang menjadi perhatian, bertepatannya penanggalan bulan Agustus tahun ini dengan Ramadan telah menjadikan Nuzul Alquran turut pula terikut serta. Nuzul Alquran adalah sebutan untuk penurunan wahyu Allah berupa Alquran pertama kali kepada Nabi Muhammad di Makkah sekitar 14 abad yang lalu. Kebanyakan masyarakat meyakini hal itu terjadi pada tanggal 17 Ramadan sehingga diperingatilah hari itu sebagai Nuzul Alquran setiap tahunnya. Namun Islam ini bukanlah melulu tentang apa yang diyakini, dipercayai, dan diamalkan oleh orang kebanyakan. Jika demikian halnya, Islam itu tak lebih dari sekadar adat yang merupakan hasil cipta dan kreasi kebudayaan suatu kelompok masyarakat, yang tentu saja akan berbeda antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain. Sedangkan dalam hal ini, Islam berasal dari Allah yang Maha Mencipta, yang telah mencipta segenap alam raya termasuk manusia yang mendiami bumi persada. Islam dengan Alquran sebagai sumber pertama dan utama telah meletakkan pokokpokok dasar ajarannya. Nilainilai yang dikandungnya bersifat universal dan kekal sehingga dapat diterapkan pada semua kalangan dengan berbagai keragamannya tanpa memandang perbedaan waktu, masa, dan zaman. Kemudian sunah nabi sebagai sumber kedua dan istimewa mendampingi Alquran dalam fungsinya sebagai pedoman kehidupan. Sunah merinci maksud Alquran sehingga detil makna, maksud, dan tujuan Alquran dapat dipraktikkan dengan benar. Segala sesuatu yang
berhubungan dengan agama ini mestilah dipastikan dulu kebenarannya dengan merujuk terlebih dahulu kepada dua sumber utama dan istimewa tadi, Alquran dan Sunah. Para ulama sebagai pewaris para nabi telah mencurahkan segenap daya upaya dan telah menghabiskan seluruh waktu mereka dalam pengabdian kepada Allah melalui bermacam spesifikasi keilmuan mereka dengan menggali mata air kehidupan dari Alquran dan sunah. Hasilnya telah melimpah ruah hingga Alquran dan sunah dapat lebih mudah dipahami oleh kebanyakan orang yang lalai tentang keilmuan Islam. Kepercayaan yang berkembang di masyarakat luas tentang penetapan tanggal 17 Ramadan sebagai waktu diturunkannya Alquran kali pertama sangat patut untuk dikaji ulang. Pembahasan yang paling bernas dalam hal ini adalah apa yang telah dipaparkan dengan teliti oleh Shafiyyurrahaman AlMubarakfuri dalam Ar-Rahiiq Al-Maktuum sebagai referensi singkat, padat, dan cermat tentang kehidupan Nabi Muhammad semenjak lahir hingga wafat. Buku ini merupakan pemenang pertama dalam kajian tentang sirah nabawiah (sejarah nabi) yang diselenggarakan oleh Rabithah Al‘Alam Al-Islami pada tahun 1396 H. Al-Mubarakfuri menetapkan Nuzul Alquran pada 21 Ramadan yang bertepatan dengan 10 Agustus 610 M. Pada catatan kaki yang cukup panjang tatkala membahas tentang turunnya wahyu pertama kali
kepada Nabi Muhammad di Gua Hira, Al-Mubarakfuri dengan detil menjelaskan bahwa ahli sejarah berbeda pendapat dengan perbedaan yang pelik dalam menetapkan bulan dimana Allah memuliakan Nabi Muhammad dengan nubuwah (kenabian) dan menurunkan wahyu kepadanya. Sebagian besar di antara mereka berpendapat bahwa bulan permulaan diturunkannya wahyu kepada Nabi Muhammad adalah pada bulan Rabiul Awal. Sebagian lain menetapkannya di bulan Ramadan dan ada pula yang mengatakan bulan itu adalah bulan Rajab. Lihat Mukhtashar Siirah ArRasuul oleh Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab An-Najdi halaman 75. Kemudian ia melanjutkan bahwa kami (Al-Mubarakfuri) menguatkan pendapat kedua, yaitu pada bulan Ramadan sebagaimana firman Allah, “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran…” (Q.S Al-Baqarah [2]: 185), juga firman Allah, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada Lailatulkadar.” (Q.S Al-Qadr [97]: 1). Sebagaimana telah maklum, Lailatulkadar adalah pada bulan Ramadan. Seperti firman Allah, “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) pada malam yang diberkahi…” (Q.S AdDukhan [44]: 3). Oleh karena saat itulah Nabi Muhammad uzlah di Gua Hira pada bulan Ramadan dan peristiwa turunnya Jibril menyampaikan wahyu seperti yang sudah makruf. Al-Mubarakfuri melanjutkan penjelasannya dengan menuliskan bahwa kemudian para pakar berbeda pendapat lagi tentang penentuan hari pasti turunnya Alquran di bulan Ramadan kala itu. Ada yang berpendapat pada hari ke-7, ada pula yang berpendapat pada hari ke-17, bahkan ada yang berpendapat pada hari ke-18. Lihat Mukhtashar Siirah Ar-Rasuul, halaman 85 dan
Rahmah li Al-‘Aalamiin, 1/49. Al-Khadhri dalam Muhaadharaat-nya menegaskan bahwa turunnya wahyu pertama kali terjadi pada hari ke-17. Lihat Muhaadharaat Al-Umam AlIslamiyyah oleh Al-Khadhri 1/69. Kemudian ditambahkan bahwa kami (Al-Mubarakfuri) memilih pendapat bahwa pertama kali wahyu diturunkan itu pada hari ke-21. Karena semua ahli sejarah tentang kehidupan Nabi Muhammad atau setidaknya mayoritas mereka sepakat bahwa beliau diangkat sebagai rasul pada hari Senin. Hal ini ditegaskan oleh riwayat para imam hadis dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa pada hari Senin, maka beliau menjawab, “Padanya (hari Senin) aku dilahirkan dan padanya (pula) diturunkan (wahyu) kepadaku (pertama kali).” Dalam lafaz lain, “Hari itulah aku dilahirkan, padanya aku diutus (menjadi rasul) atau diturunkan (wahyu) kepadaku (pertama kali) padanya (hari Senin itu).” (Lihat Shahiih Muslim 1/368, Ahmad 5/297 & 299, Baihaqi 4/286 & 300 dan Hakim 2/602) Al-Mubarakfuri kemudian menutup keterangannya dengan menuturkan bahwa hari Senin pada bulan Ramadan tahun itu adalah di tanggal 7, 14, 21, dan 28. Sejumlah riwayat sahih menunjukkan bahwa Lailatulkadar tidaklah terjadi kecuali pada malam ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan. Jika kita bandingkan antara firman Allah, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada Lailatulkadar.” (Q.S Al-Qadr [97]: 1) dengan riwayat Abu Qatadah tentang pengutusan Nabi Muhammad sebagai rasul adalah pada hari Senin, serta berdasarkan perhitungan dari penelitian ilmiah tentang jatuhnya hari Senin pada bulan Ramadan tahun itu maka jelaslah bagi kami bahwa pengutusan Nabi Muhammad adalah pada malam ke-21 Ramadan. Dengan demikian jelas
sudah bahwa Nuzul Alquran itu sama sekali tidak terjadi pada 17 Ramadan, tetapi tepatnya terjadi pada Lailatulkadar ketika itu yaitu tanggal 21 Ramadan yang bertepatan dengan 10 Agustus 610 M. Lalu mengapa masih saja tetap diperingati pada 17 Ramadan? Sangat tidak lucu jika sesuatu itu diperingati bukan pada saatnya, bukan? Lagi pula untuk apa peringatan-peringatan itu jika pada kenyataannya Alquran tak lebih dari sekadar sesuatu yang diabaikan? Atau Alquran tak kurang dari ajaran yang nilainya diamalkan sekehendak hati saja? Laksana puasa yang sedang dijalankan di bulan Ramadan ini. Semua kalangan benarbenar merasa berkepentingan untuk mengondisikan kaum muslimin dengan perintah puasa. Apakah kandungan Alquran puasa ini sajakah? Lalu bagaimana dengan ajaran-ajaran lain dalam Alquran tentang kewajiban berhukum dalam segala hal dengan hukum Allah? Seperti juga suruhan Alquran untuk menutup seluruh aurat bagi muslimah? Pun dengan sejumlah ketetapan pidana dalam Alquran diantaranya kisas, rajam dan potong tangan? Ataukah kaum muslimin saat ini tak ubahnya bagaikan orang-orang Yahudi yang dimurkai karena mereka seperti yang dinyatakan dalam firman Allah, “…Apakah kalian beriman kepada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar kepada sebagian (yang lain)?,,,” (Q.S Al-Baqarah [2]: 85). Jika demikian adanya, bersiap sedialah untuk menerima konsekuensi dari perangai Yahudi itu seperti kelanjutan ayat tadi, “…Tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang-orang yang berbuat demikian di antara kalianselain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat…” (Q.S Al-Baqarah [2]: 85). Na’uudzu billaahi min dzaalik.
Hadiah Kemerdekaan untuk Nagari Simarasok OLEH IDRAL Ketua KAMMI PW Sumbar-Riau-Kepri/ Putra Asli Simarasok SEBUAH kebanggaan ketika mendengar kabar bahwa Nagari Simarasok mendapat juara I dalam lomba desa dan kelurahan tingkat nasional 2011 menyongsong HUT ke-66 RI. Setelah mendapat Juara di tingkat Kabupaten Agama dan Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Prestasi ini merupakan sebuah prestasi terbaik yang diraih oleh nagari yang sesungguhnya masih jauh dari pantauan perhatian pemerintah daerah setempat. Nagari tempat saya dibesarkan ini merupakan sebuah nagari yang dilalui oleh Bukit Barisan serta di areal dataran rendahnya banyak terdapat persawahan. Dengan ketinggian lebih kurang 900 meter di atas permukaan laut, membuat Nagari Simarasok memiliki suhu yang dingin dan tanahnya yang subur. Istilah Simarasok berasal dari kata Sei Marasok. Sei artinya Sungai. Marasok artinya meresap atau merembes. Sei Marasook artinya sungai yang meresap atau merembes memasuki tanah atau bukit, bukan sungai yang muncul dari dalam tanah. Di zaman pemerintahan Belanda, Simarasok ditulis Simarasap berasal dari kata Sei Meresap. Sungai yang merasok atau merembes kedalam tanah atau bukit itu terletak di Nagari Simarasok. Menurut riwayatnya sungai
yang merembes memasuki bukit itu terletak di barat Ranah Kubuang Tigo Baleh, tepatnya di sebelah barat Pintu Angin. Ranah berarti perkampungan. Dahulu Ranah Kubuang Tigo Baleh itu adalah dusun asli dari beberapa dusun asli di Minangkabau, dari sana berpindah ketempat lain, sisa dari yang berpindah itulah asal usul penduduk Simarasok. Daerah ranah airnya sulit, mereka mengambil air dari arah barat Pintu Angin Ranah. Penghuni yang lebih padat adalah bagian Pintu Angin. Saat ini Nagari Simarasok memiliki 4 jorong, yaitu Jorong Simarasok, Jorong Kampeh, Jorong Koto Tuo dan Jorong Sungai Angek. Jorong Kampeh merupakan daerah tempat saya dibesarkan. Sebelum berubah menjadi jorong, dahulu jorong yang 4 tadi terdiri dari 3 desa yaitu Desa VII Suku (Kampeh dan Simarasok), Desa Koto Tuo dan Desa Sungai Angek. Semangat kembali ke nagari ini memberikan spirit bagi masyarakat Simarasok untuk menerapkan nilai-nilai agama dan adat yang dahulu sangat melekat dalam diri masyarakat. Masyarakat Nagari Simarasok terkenal dengan masyarakatnya yang ramah dan kompak, serta masih mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dalam membangun nagari. Selain itu masyarakatnya
yang tinggal di daerah lain, atau biasa di sebut perantauan, juga memiliki kepedulian yang tinggi untuk ikut serta membangun nagarinya. Prestasi yang di raih oleh Nagari Simarasok ini tak lepas dari peran masyarakat yang bersama-sama membangun nagarinya. Begitu juga peran Wali Nagari Bapak Muslim Dt. Payuang berserta aparatur nagari yang mampu menggerakkan segala potensi yang ada di Nagari untuk dikembangkan. Hadiah dalam momentum Hari Kemerdekaan RI Ke 66 ini, memberikan sebuah semangat baru bagi masyarakat Nagari Simarasok pada khususnya dan Sumbar pada umumnya. Ditengah kondisi bangsa yang semakin carut marut, semoga cengan prestasi ini masyarakat bisa lebih mandiri dalam membangun daerahnya. Dengan kemandirianlah daerah dan bangsa ini akan semakin maju dan berdaulat. Di awal tulisan tadi saya mengatakan bahwa Nagari Simarasok masih jauh dari pantauan pemerintah setempat, mungkin karena memang jarak antara ibukota kabupaten dengan Simarasok yang jauh atau bisa jadi karena tidak adanya keinginan yang kuat dari pemerintah untuk membuat pemerataan dalam pembangunan. Masyarakat yang notabenenya tidak memiliki relasi ke pemda hanya bisa menunggu dan berharap akan masuknya pembangunan ke Nagari Simarasok. Hal ini adalah rintihan anak negeri akan
pembangunan yang seharusnya mereka dapatkan. Dilihat dari pembangunan fisik yang ada di Nagari Simarasok, mungkin orang luar tidak akan percaya kalau Simarasok bisa mendapat Juara I tingkat Nasional. Salah satu pembangunan fisik yang saat ini masih belum mendapat perhatian pemerintah adalah pembangunan jalan menuju ke nagari tersebut. Terutama jalan menuju Jorong Kampeh, sejak mendapat “jatah” pembangunan pada tahun 2000 sampai saat ini jalan tersebut belum lagi di perbaharui. Jalan yang dibangun pada tahun 2000 tersebut bukanlah jalan yang memiliki kualitas yang baik, sehingga hanya dalam waktu beberapa tahun saja jalan sudah rusak kembali. Saat ini kita bisa melihat jalan menuju Jorong Kampeh telah banyak lobang-lobangnya, dan ketika mempersiapkan diri untuk menghadapi perlombaan desa ini, masyarakat bergotong royong untuk menimbun jalan dengan tanah, sehingga seolaholah masih bagus. Ketika dibandingkan dengan jorongjorong di nagari tetangga, mereka telah memiliki jalan yang beraspal beton, tapi mengapa jalan ke Jorong Kampeh juga masih belum ada perhatian. Saya sering berdiskusi dengan masyarakat, bagi mereka cukuplah pemerintah membantu untuk perbaikan jalan saja, maka mereka sudah merasa sangat bahagia. Dengan prestasi yang diraih oleh Nagari Simarasok ini, semoga saja Pemerintah Kabu-
paten Agam memberikan perhatian untuk pembangunan jalan pada khususnya di nagari tersebut, terutama jalan dari arah Simpang Limau Jorong Sungai Cubadak menuju Jorong Kampeh. Sesungguhnya prestasi yang diraih merupakan jerih payah masyarakat Nagari Simarasok. Dengan nama baik yang didapatkan juga oleh Pemerintah Kabupaten Agam, jangan dijadikan sebagai sebuah kebanggaan bagi Pemda Agam dan sebagai daya tawar politik, sementara masyarakat sendiri tidak mendapat perhatian dari pemda. Prestasi tingkat nasional sebagai hadiah HUT Kemerdekaan Indonesia ini seharusnya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Nagari Siamrasok. Kalau hanya sekadar piala dan nama baik, itu hanya bisa di dapat oleh elit-elit pemerintah saja, tapi masyarakat tidak mendapatkan bentuk nyata dari prestasi ini. Bentuk nyata dari prestasi yang diperoleh Nagari Simarasok ini adalah pelayanan dan pembangunan untuk menunjang aktivitas masyarakat. Pembangunan ini tidak akan cukup dengan hadiah yang hanya diperoleh 100 juta rupiah, jadi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten harus mengalokasikan dana pembangunan fisik terutama jalan ke Nagari Simarasok, sehingga prestasi ini juga dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Nagari Simarasok. Terakhir kembali saya sebagai anak negeri Nagari Simarasok melalui tulisan ini mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diperoleh.
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni, Mai Hendri, Rahmat Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
5
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M / 18 RAMADAN 1432 H SELASA, 9 AGUSTUS 2011 M / 9 RAMADAN 1432 H
t t Untung Ada o c l a Theo W LONDON, HALUAN — Arsenal sukses membukukan kemenangan tipis 1-0 di kualifikasi Liga Champions. Menjamu Udinese, Skuad arahan Arsene Wenger tersebut berhasil mencuri satu gol lewat sontekan Theo Walcott di menit awal yang bertahan hingga akhir laga.
Begitu peluit awal babak pertama berbunyi, Arsenal langsung menekan dengan mengandalkan penguasaan bola. Hasilnya sangatlah efektif, lewat pergerakan Aaron Ramsey dari sisi kanan, umpan manisnya berhasil dikonversi menjadi gol oleh Theo Walcott di menit ke empat. Arsenal pun
unggul 1-0. Udinese sendiri tidak ingin terus diserang. Mengandalkan serangan balik, Neuton yang membawa bola dilanggar oleh Theo Walcott. Sayangnya tendangan bebas Di Natale hanya berhasil membentur tiang gawang yang dijaga Wojciech Szczesny .
Di Natale benar-benar menjadi ancaman bagi lini belakang The Gunners. Penyerang veteran ini gagal memanfaatkan peluang di menit ke 36 kala mendapat bola di kotak penalti tuan rumah karena tendangannya mengarah ke samping kanan gawang. Keunggulan Arsenal pun bertahan hingga turun minum. Mengawali babak kedua, Udinese langsung membuka serangan. Tiga Menit usai peluit bertiup, Di Natale yang mendapat bola dari Armero nyaris menyamakan kedudukan bila tendangannya tidak diselamatkan oleh Szczesny. Babak kedua ini, Udinese
bermain lebih lepas. Para anak asuh Fransesco Guidolin lebih bisa bermain terbuka dengan serangan yang menusuk lini pertahanan The Gunners yang benar-benar merasakan dampak kehilangan nyawa di lini tengah sepeninggal sang kapten, Cesc Fabregas. Sayangnya serangan-serangan tersebut selalu berhasil dihalau para bek Arsenal. Menit ke 90, Arsenal berhasil mendapat kesempatan untuk memperbesar keunggulan. Lewat kerjasama apik yang dibangun dari umpan satu dua sentuhan, Walcott gagal memanfaatkan umpan Chamakh karena tendangannya menyamping ke sisi kanan gawang Udinese. Praktis ini menjadi peluang terakhir Arsenal dalam laga tersebut hingga akhirnya wasit Kevin Blom meniup peluit pertanda laga berakhir. (h/dtc/pp)
Theo Walcott
6 OLAHRAGA PERINGATI HAORNAS
KONI Gandeng F-WOS PADANG, HALUAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar berencana akan mengadakan lomba karya tulis olahraga, foto olahraga dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas). “Bagian Media Promosi (Medprom) KONI Sumbar telah merancang program lomba karya tulis dan foto olahraga. Dalam menjalankan program ini, kami akan menggandeng Forum Wartawan Olahraga Sumba (F-WOS),” ujar Sekum KONI Sumbar, Indra Jaya saat buka bersama dengan wartawan yang tergabung dalam F-WOS, Selasa (16/8) di Gedung Serba Guna KONI Sumbar, Kompleks GOR Haji Agus Salim Padang. Indra yang didampingi Ketua Medprom, Firdaus, Wakamedprom, Agus Mardi serta anggota, Hartono mengatakan dalam memajukan olahraga Sumbar, KONI akan menggandeng F-WOS sebagai mitra. Hal itu, katanya tidak terlepas dari peran pers sebagai media komunikasi sekaligus kontrol sosial. Indra menambahkan, bahwa banyak yang bisa dilakukan Medprom KONI bersama dengan wartawan olahraga dalam hal pemberitaan terhadap olahraga Sumbar. “Pada tahuntahun sebelumnya kita memberikan penghargaan kepada pelaku, tokoh, serta penulis olahraga. Kita juga menggelar lomba karya tulis serta lomba foto olahraga. Hal itu sangat berdampak cukup bagus bagi insan olahraga khususnya Sumatera Barat, dan KONI akan memberi ruang yang sangat besar bagi para wartawan untuk mampu berkreasi,” lanjutnya. Untuk saat ini, misi yang akan di capai oleh F-WOS yakni memberi dorongan positif terhadap narasumber, dengan kata lain memberikan dukungan kepada mereka yang dalam hal ini insan olahraga khususnya Sumatera Barat. Indra Jaya berharap Forum Wartawan Olahraga Sumbar (F-WOS) ini nantinya mampu eksis dalam membantu program KONI Sumbar. “Dengan kita menulis profil atlet, pelatih maupun tim, secara tidak langsung kita juga memberikan peluang bagi mereka (para atlet). Dari yang sebelumnya hanya dipandang sebelah mata, dengan motivasi dari tulisan-tulisan kita, mereka akhirnya mampu mengukir prestasi. Dan itu tidak hanya untuk Sumbar, namun untuk bangsa Indonesia. Jadi kami dari KONI berharap F-WOS ini nantinya mampu teliti dalam pemberitaan, sehingga memberikan dampak positif bagi narasumber kedepannya,” pungkasnya. (h/rio)
PSP U-18 Tantang PS PU PADANG, HALUAN – PSP Padang U-18 akan menggelar partai ujicoba perdana jelang menunggu jadwal Kompetisi Piala Suratin, Kamis (18/8) sore ini di Stadion Haji Agus Salim Padang.Anak asuh trio pelatih Heri Sarief, Jon Rajawali, dan Agus “Abin” Suardi tersebut rencananya akan menjajal kekuatan tim sepakbola PU Sumbar di Stadion kebanggaan urang awak tersebut. Pelatih kepala “Pandeka Minang Mudo” julukan PSP Padang U-18 Heri Sarief yang ditemui Haluan di Diklat Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumbar Jalan By Pass KM 13 Kelurahan Sungai Sapiah Padang Selasa (16/8) lalu mengungkapkan bahwa timnya masih perlu banyak melakukan ujicoba demi pematangan tim. “Tim kami bisa dikatakan masih baru, oleh sebab itu, masih sangat diperlukan sekali ujicoba demi ujicoba untuk terus mmatangkan tim ini sesolid mungkin agar nanti pada saat kompetisi dimulai, anak-anak bisa siap tempur dalam menjalani setiap laga,” tuturnya. Untuk porsi latihan, Apriyono dan kawan-kawan tetap menjalani latihan selama empat kali dalam seminggu. Hanya saja untuk bulan Ramadan porsi latihan sedikit dikurangi. “Latihan tetap empat kali seminggu, namun kami tim pelatih sedikit mengurangi volume latihan. Latihan dimulai sekitar pukul 16.30 hingga pukul 18.00 WIB. Kami lebih banyak memainkan small set, serta game, namun tetap fokus terhadap transisi, serangan ke pertahanan maupun bertahan ke menyerang. Ya semoga saja anak-anak mampu menjalani latihan dengan sangat baik demi langkah awal menuju nasional,” tegasnya. Sementara sekretaris tim Robby Malvinas mengungkapkan bahwa rencananya manajemen akan memberikan fasilitas tambahan untuk para pemain. “Disamping uang transpor lancar, kami juga akan memberikan fasilitas tambahan berupa sepatu olahraga serta tas untuk para pemain,” jelas Robby. (h/rio)
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
JELANG PORPROV XII 2012
Persani Limapuluh Kota Panggil 20 Atlet
SARILAMAK, HALUAN-Persatuan Senam Indonesia (Persani) Limapuluh Kota memanggil sebanyak 20 pesenam berpengalaman O2SN, Popda, Kejurnas, dan lainnya dalam rangka persiapan tim senam menjelang Porprov XII Desember 2012 mendatang
PENGARAHAN — Ketua Umum Lemkari Sumbar, Firdaus Ilyas (kiri) sedang memberikan motivasi kepada karateka sekaligus menggelar buka bersama, Selasa (16/8). PP
Ketum Lemkari Kunjungi Pelatdaprov Karate PADANG, HALUAN-Ketua Umum Lemkari Sumbar, Firdaus Ilyas membakar semangat karateka Sumbar yang dipersiapkan ke Kejurnas Pra PON dengan mendatangi langsung karateka yang sedang berlatih, Selasa ( 16/8). Selain memberi nasehat, Firdaus juga menggelar buka bersama dengan atlet dan pelatih setelah selesai latihan. “Kebersamaan adalah kunci kesuksesan. Jadi sudah seharusnya kebersamaan itu dipelihara. Meski Forki Sumbar terdiri dari berbagai perguruan, namun kebersamaan itu mesti dipupuk dan ditingkatkan,” ujar Firdaus. Firdaus mengatakan salah satu tujuannya datang mengunjungi karateka yang sedang berlatih sekaligus berbuka bersama
merupakan upaya untuk memupuk kebersamaan. Ia yakin dengan kebersamaan yang diterapkan oleh pengurus Forki yang baru, karate Sumbar ke depan akan lebih maju lagi.Pada kesempatan itu, pelatih karate Sumbar, Henddy Luthan mengatakan bahwa pihaknya terus menggelar latihan kendati di bulan puasa. Ia mengatakan latihan itu memiliki sasaran akhir yaitu kejurnas Pra PON yang digelar di Batam pada Desember mendatang. “Saat ini kami menjalani pelatdaprov yang bertujuan untuk melatih karateka jelang ke kejurnas Pra PON. Saat ini ada 23 karateka yang mengikuti pelatdaprov, jelang kejurnas akan diciutkan menjadi 21 orang,” katanya.(h/pp)
Untuk lancar dan maksimalnya persiapan tim senam Limapuluh Kota selaku tuan rumah, Persani selain memanggil atlet, juga memanggil mantan pelatih dan mantan pesenam. Diantara pesenam yang dipanggil kata pelatih senam Limapuluh Kota, Irwan adalah Fitri Adelia yang pernah meraih emas O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) tingkat SD dan SMP, Haliza pemegang emas Popda dan Porprov XI, serta Nurman Hidayat yang pernah meraih perak Porprov dan medali emas Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah). Walau kegiatan latihan selama bulan puasa Ramadan dengan intensitas rendah, dibanding hari latihan rutin Senin, Rabu, Jumat serta Sabtu dan Minggu tidak dipenuhi, namun seusai Idul Fitri akan diisi seluruhnya. Bicara tentang hambatan untuk memacu target medali, emas, perak, dan perunggu nomor beregu, perorangan, serta nomor ritmik, Limapuluh Kota belum memiliki sport hall khusus senam, serta belum memiliki 10 nomor alat untuk 6 putera dan 4 puteri. “Kalau Pengprov Persani Sumbar merencanakan pertandingan senam
artistik untuk 10 nomor alat puteraputeri seperti nomor lantai, kudakuda lompat, kuda berpelana, ring (gelang-gelang), paralarer bard, palang tunggal, palang bertingkat, balok keseimbangan, serta berbagai nomor ritmik, mulai dari pita, simpai, bola, tentu kita selaku panitia butuh spothall khusus dan peralatan pertandingan,” katanya. Alternatif lain, kalau tidak membangun sporthall khusus senam, setidaknya pihaknya menggunakan aula futsal, dan peralatan saja yang dibeli. Sebab pihaknya tentu berstrategi, sesusai Porprov XII, kalau tidak akan memiliki sporthall senam, minimal memiliki peralatan senam yang lengkap untuk lanjut pembinaan. Ditambahkan Irwan, dalam persiapan Porprov XII dia dibantu Noprita, Yulasri, dan Rini Esa Putri, serta untuk membantu tugas panitia, para mantan pesenam putera dan putri daerah biru ini akan diberdayakan. “Adanya jadwal latihan dalam puasa serta diperbanyak seusai lebaran, Persani Limapuluh Kota yang kini diketuai Drs. Enigra Reza, yakin akan ada pesenam Limapuluh Kota yang bisa memperkuat tim Senam Sumbar menuju PON XVIII di Pekanbaru Riau September 2012 mendatang,” tutur Irwan. (h/snt)
DPRD KABUPATEN SOLOK SELATAN DPRD SOLOK SELATAN
Mengucapkan Selamat
Turut Berduka cita yang sedalam-dalamnya atas Meninggalnya :
Ny. Oswizar Sabri Zakaria (58 Th) Istri dari Bapak H. Sabri Zakaria Mantan Kepala Kantor Wilayah Pekerjaan Umum Sumatera Barat ALMARHUMAH MENINGGAL PADA HARI SELASA, 16 AGUSTUS 2011 PUKUL 14.15 WAKTU SINGAPURA DI RUMAH SAKIT MOUNT ELIZABETH SINGAPURA DIMAKAMKAN PADA HARI RABU, 17 AGUSTUS 2011 DI BENGKULU
Dirgahayu REPUBLIK INDONESIA 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2011
Semoga Amal Ibadah Almarhumah diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi cobaan ini. Amin
Tertanda, Tertanda,
H. KHAIRUNNAS, SIP KETUA
H. KHAIRUNNAS, SIP KETUA
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.
28 juta BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
LANGSUNG KE
PD. AMANAH
STBA PRAYOGA PADANG
Jl. Nipah No. 29 Padang
d/h
Telp. (0751) 8525777, HP. 08126713455
STOP ! HERNIA
ABA PRAYOGA PADANG
Izin Dep-Kes RI No. KD 9515216 M
Program D3 Bahasa Inggris
Program S1 Bahasa & Sastra Inggris
Kegiatan Anda Terganggu Oleh Hernia ? JANGAN KHAWATIR SABUK PENAHAN HERNIA AKAN MEMBANTU ANDA PENYEBAB HERNIA ADALAH : 1. Kelemahan otot yang disebabkan pembawaan dari lahir ; Hernia yang terjadi pada bayi biasanya karena penegangan otot, contohnya pada waktu menangis dan batuk. 2. Mengangkat barang-barang berat atau penegangan otot yang berlebihan. 3. Proses melahirkan (Khusus HERENIA pada wanita) 4. Bekas jahitan operasi yang belum sembuh dengan sempurna BAGAIMANA CARA MENGATASINYA ? Diantara beberapa metode pengobatan HERNIA, yang paling populer adalah penggunaan “Sabuk Penahanan HERNIA ”. Sabuk ini akan menahan usus agar tidak turun menembus dinding perut. Cara lain adalah pembedahan, dimana daerah yang terbuka akan dijahit sehingga usus tidak dapat menyembul keluar. Pembedahan adalah satu-satunya cara untuk mengatasi HERNIA, walaupun tidak 100% menjamin Hernia tidak akan kambuh lagi. Apabila yang bersangkutan melakukan berbagai kegiatan seperti olah raga, bekerja, mengangkat barang berat, batuk dan sebagainya, akan timbul lagi tekanan terhadap dinding perut. Akibatnya apabila tanpa penahanan yang kuat, tekanan tersebut akan mendorong dinding perut, sehingga sebagian dari usus akan menyembul keluar lagi. Support / Penyangga adalah sabuk penahan Hernia yang membantu menyangga Hernia untuk berada pada tempat yang seharusnya. Dengan Memakai Era Support, manfaat yang diperolah adalah : 1. Bagi penderita yang belum dioperasi tidak usah khawatir Hernianya akan turun/bertambah parah walaupun ia melakukan berbagai kegiatan, karena era support akan membantu menyangga, menahan hernia tersebut. 2. Bagi penderita yang sudah dioperasi tidak perlu khawatir bahwa Hernianya akan kambuh kembali, sehingga dia bebas melakukan berbagai kegiatan seperti semula. Dengan Support penderita Hernia akan bebas melakukan apa saja. 1966
TERAKREDITASI
TERAKREDITASI
Menerima Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2011/2012 Jadwal Pendaftaran dan Seleksi GEL
PENDAFTARAN
SELEKSI
I
Januari s.d 15 Juli 2011
16 Juli 2011 Pukul 14.00 - 16.00 WIB
II
18 Juli s.d 19 Agustus 2011
20 Agustus Pukul 14.00 - 16.00 WIB
*Gratis Segala biaya bagi yang memenuhi syarat BP5 *Bebas test masuk bagi 10 besar di kelas
ADA KULIAH DENGAN JADWAL KHUSUS BAGI PEGAWAI NEGERI / SWASTA WAKTU KULIAH : JUMAT SORE/MALAM, SABTU, MINGGU Tempat Pendaftaran : Gedung Baru STBA Prayoga Jl. Veteran No 8 Padang Telp (0751) 9568417
email : stbaprayogapadang@yahoo.com Ketua Yayasan Prayoga P. Dr. Philips Rusihan Sakti, Pr
Ketua STBA Prayoga
..
..
Drs. Wa’ozisokhi Nazara, M.Hum
RIAU & KEPRI 7
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
Kapolda Kepri Dilaporkan ke Kapolri
KILAS 1.000 Anak Jalanan Buka Bersama BATAM CENTRE, HALUAN — Gerakan Masyarakat Peduli Batam (Gempita) menggelar buka puasa bersama 1.000 anak jalanan, loper koran, dan anak Pank se Kota Batam. Buka puasa yang digelar di dataran Engku Putri tersebut turut dihadiri Walikota Batam Ahmad Dahlan, sejumlah pejabat dilingkungan Pemko Batam, Ketua LAM Imran AZ serta sejumlah tokoh di Batam lainnya. Bernard Manalu, Ketua Gempita menyebutkan acara tersebut merupakan kegiatan sosial sebagai bentuk perhatian Gempita terhadap mereka yang kurang beruntung. Dalam hal ini, Gempita mengajak masyarakat Batam untuk turut memperhatikan mereka. Kepada wartawan Ahmad Dahlan mengatakan sangat mendukung kegiatan tersebut. Dikatakan Dahlan, Pemko Batam memiliki dana yang terbatas, sehingga dibutuhkan perhatian masyarakat, baik melalui organisasi atau perusahaan untuk memperhatikannya. “Mereka adalah tanggung jawab kita bersama. Pemeritah Kota Batam sifatnya sangat mensuport kegiatan ini, karena ini sangat membantu mereka,” ujar Dahlan. Untuk mengatasi permasalahan anak jalanan, selain dari Pemko Batam, anak terlantar, dan anak punk, ada 2 cara, yaitu dengan dikoordinir oleh kelompok masyarakat dan memberdayakan dana CSR yang ada di berbagai perusahaan di Batam. “Kita sedang rancang Perda CSR (Corporate Social Resposibility). Di perusahaanperusahaan ada dana CSR, tetapi selama ini tidak terkolektif dengan baik, ini yang sedang kita bidik. Digunakan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Dahlan. Disebutkan Dahlan, pengelolaan dana tersebut tidak harus oleh Pemko Batam, tetapi ada lembaga yang akan mengurusnya, sehingga dana bisa tersalurkan dengan baik. (hk/pti)
Produksi Sampah Meningkat PEKANBARU, HALUAN — Selama Ramadan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mencatat, produksi sampah Pekanbaru meningkat drastis dibanding hari biasa diluar Ramadan. Selama Ramadan, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, di Rumbi mencapai 200 ton per hari atau 6.000 ton per bulannya. Sementara Januari lalu, TPA ini menerima kiriman sampah sebesar 7.779.450 kilogram. Lalu Februari meningkat menjadi 7.890.150 kilogram dan April lalu, TPA seluas 8,5 hektare ini menerima kiriman sampah sebanyak 7.948.992 kilogram. Jumlah kiriman sampah yang diterima TPA Muara Fajar dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu mengalami kenaikkan lebih dari dua kalilipatnya. Karena sesuai data yang sama, April tahun lalu sampah yang diterima TPA ini hanya 3.389.460 kilogram. Ramadan kali ini, jumlah sampah meningkat drastis. Hal ini disebabkan karena tingginya aktivitas warga selama Ramadan. Munculnya para penjual juadah berbuka di hampir semua tempat telah menjadi donatur sampah terbesar saat ini. Kepala Bidang Kebersihan Kota DKP Eddy Fahmi mengatakan, DKP terus melakukan pembersihan sampah-sampah yang ada di pinggir jalan yang merupakan tanggung jawab DKP. Mereka biasanya patroli hingga lima kali setiap harinya, untuk mengambil sampah-sampah yang ada di pinggir jalan protokol yang menjadi tanggung jawab DKP. “Sampai sekarang terdapat 24 ruas jalan protokol yang menjadi tanggung jawab DKP. Selain itu lokasi tersebut menjadi tanggung jawab kecamatan,” kata Eddy. Sampai sekarang, pihaknya belum memperoleh data lengkap jumlah sampah di Pekanbaru selama Ramadan, karena data tersebut baru diperoleh setiap akhir bulan. Namun saat ini diperkirakan peningkatan sampah sekitar 20 persen dari hari biasa. “Yang pasti sehari jumlah sampah yang masuk ke TPA antara 200 ton/hari. Artinya kalau dikalkulasikan sebulan ini totalnya mencapai 6.000 ton,” ujarnya. Ditambahkan, persoalan kebersihan kota bukan semata-mata tanggung jawab DKP, melainkan tanggung jawab instansi lain. Seperti Dinas Pasar, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan kecamatan-kecamatan. “Biasanya kalau masalah sampah orang akan langsung mengingat DKP, padahal itu semua merupakan tanggung jawab bersama. Karena kebersihan kota merupakan prioritas utama yang terapkan Penjabat walikota,” tambahnya.(hr/syaf)
AZWAR
AKTIVITAS pemulung di Muara Fajar, Pekanbaru. Produksi sampah di Pekanbaru meningkat selama Ramadan.
BATAM, HALUAN — Dugaan penyiksaan oleh penyidik Polda Kepri terhadap tujuh sekuriti Perumahan Anggrek Mas 3, yang dipaksa mengaku terlibat pembunuhan Putri Mega Umboh berbuntut panjang.
SUTANA
PENGHARGAAN — Gubernur Kepri HM Sani menyematkan tanda penganugerahan kepada penerima tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya, kepada pegawai negeri sipil di Gedung Daerah Tanjungpinang
Ketua KPU Pekanbaru Mundur PEKANBARU, HALUAN — Ketua KPU Pekanbaru, Makmur Hendrik mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan kesehatan dan digantikan Tengku Rafizal. Kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa, Makmur mengatakan, pengunduran dirinya itu disampaikannya dalam rapat pleno, Senin (15/8) di kantor KPU Pekanbaru. Makmur menyampaikan pengunduran dirinya sebagai ketua dengan membuat surat pernyataan tertulis yang disampaikannya pada seluruh anggota. Pengunduran dirinya itu ditolak dan seluruh anggota menyatakan sikap keberatan. Tapi dengan pertimbangan kesehatan dan minta pengertian seluruh anggota, akhirnya disetujui. “Kawan-kawan tak mempermasalahkan kondisi kesehatan saya, tapi saya melihat hal ini terasa tidak wajar. Karena tugas KPUD harus
berjalan, sementara kesehatan saya terganggu,” kata Makmur. Dikatakan mantan anggota KPU Riau itu, dari awal dia telah menolak jadi ketua, menggantikan Yusri Munaf yang dipecat. Bahkan sebelumnya juga, sewaktu terpilih jadi anggota KPUD Pekanbaru dari hasil seleksi sempat juga menolak. Karena dia menderita penyempitan syaraf tulang di punggung belakang. Untuk terapi kesehatan, dia mengaku sudah bolak balik Singapura dan Malaysia. Dokter dari salah satu rumah sakit di Malaysia merekemondasikan agar dia dioperasi. Dan itu tampaknya harus dilakukan. “Jika saya tak mengundurkan diri dari jabatan, khawatir tugas KPUD tidak berjalan semestinya. Akan lebih baik saya mengundurkan diri,” jelasnya. Apa pengunduran diri ini
terkait aksi demo yang akhir-akhir ini marak terjadi di KPUD, menurutnya, pengunduran dirinya itu dilakukan dengan sadar dan murni karena alasan kesehatan. Tak ada campur tangan dari pihak mana pun, apalagi dikaitkan dengan demonstrasi mahasiswa dan organisasi massa yang memintanya mundur. “Saya tak takut dengan demo itu dan itu kecillah, tak berpengaruh terhadap pengunduran diri saya,” katanya. Pengunduran diri Makmur membuat anggota KPUD langsung pleno memilih ketua. Dalam pleno terpilih secara aklamasi Tengku Rafizal sebagai ketua. Salinan surat keputusan itu sudah sampai ke sekretaris KPUD, untuk kemudian dikirim ke KPU Riau dan dikeluarkan SK. “Dalam pergantian ketua di tubuh KPUD ini tak ada istilah Plt maupun Plh, yang ada langsung definitif,” kata Makmur. (hr)
Warga Gerebek Pengusaha Korea TANJUNGPINANG, HALUAN — Sejumlah organisasi masyarakat yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Kepri menggerebek, seorang pengusaha asal Korea dari salah satu kamar hotel di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. “Warga Korea itu kami duga berselingkuh dengan istri orang dan telah melanggar izin tinggal keimigrasian,” kata koordinator Aliansi Masyarakat Kepri, Andi Cory Fatahuddin usai penggerebekan di Tanjungpinang, Selasa. Penggerebekan itu dilakukan Aliansi Masyarakat Kepri karena pengusaha Korea yang diketahui bernama MRM itu sedang berduaan dengan seorang perempuan yang diduga pejabat di Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Andi mengatakan, pihaknya gerah terhadap ulah pengusaha itu yang sebelumnya pernah digerebek suami pasangannya bersama beberapa polisi berpakaian preman di hotel yang sama pada awal Agustus 2011.
“Sebelumnya sudah pernah digerebek suaminya dan beberapa polisi saat meraka berduaan di dalam kamar hotel itu, namun perbuatan itu masih dilakukan,” katanya. Usai penggerebekan, pihak Imigrasi Tanjungpinang juga mendatangi hotel dan mengamankan pengusaha tersebut untuk dimintai keterangan. “Kami meminta dengan tegas agar warga Korea itu dideportasi ke negaranya karena telah menyalahi izin tinggal dan berselingkuh dengan istri orang,” tegas Andi. Pada saat dibawa dan diperiksa di Imigrasi Tanjungpinang, MRM didampingi pengacaranya Endi Maulidi dan seorang penterjemah. Kepala Kantor Imigrasi Tanjungpinang, Hasan Basri kepada wartawan mengatakan pihaknya hanya menindaklanjuti dugaan pelanggaran keimigrasian, bukan masalah dugaan perselingkuhan.”Kalau masalah tindakan pidana atau kriminal itu domain pihak kepolisian, kami hanya menangani masalah keimigrasian,”
ujar Hasan. Dari dokumen, MRM tercatat dia sebagai seorang Direktur PT GBI Inko yang diduga Aliansi Masyarakat Kepri sebagai perusahaan fiktif dan mendapatkan izin tinggal hingga 7 September 2011. Kasi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi Tanjungpinang, P Simanjuntak mengatakan, MRM sementara diketahui melanggar wilayah izin tempat kerjanya yang hanya dibenarkan di Kota Batam. “Sementara hanya itu yang dia langgar dan dia mengaku tidak diberitahu oleh perusahaan tempat dia bekerja kalau tidak boleh juga berusaha di Tanjungpinang,” ujarnya. MRM yang memegang paspor nomor M28859005 itu diduga merupakan salah seorang pemodal perusahaan tambang bauksit di Tanjungpinang. Di dalam kamar hotel yang digerebek juga ditemukan beberapa kantong sampel batu bauksit yang diambil dari beberapa lahan tambang.(hk/ant)
Kerukunan Keluarga Lembata (Kekal) Kota Batam yang mendampingi tiga korban, Baharudin, Yoachim dan Andreas Ande melaporkan Kapolda Kepri Brigjend Raden Budi Winarso ke Kapolri dan Komnas HAM. Paguyuban Kekal tidak rela tiga warganya Baharudin, Yoachim dan Andreas Ande dituduh membunuh Putri Mega Umboh. Apalagi dalam penyidikan mereka mendapat perlakuan dan penyiksaan yang tidak manusiawi oleh penyidik Polda Kepri. Mereka ditinju, ditendang dan dipukul hingga lebam-lebam bahkan ada di antara korban yang tulang rusuknya patah. Korban dan paguyuban kekal lebih kecewa lagi melihat proses hukum atas laporan penganiayaan yang mereka alami bertele-tele di Polda Kepri. Bahkan ada upaya untuk mengaburkan inti persoalan dengan iming-iming uang dari Polda Kepri. Menurut Kekal, proses hukum atas penganiyaan, dan penyiksaan keji itu harus tetap berjalan. Karena itulah Kekal melaporkan Kapolda Kepri ke Kapolri dan Komnas HAM. “Saya minta polisi tidak main-main dalam kasus ini, ini jelas melanggar HAM terkait penyiksaan yang dilakukan oleh 20 oknum polisi di lingkungan Mapolda Kepri,” kata Pieter P Pureklolong, Sekretaris Kekal Kota Batam dalam jumpa pers di Bandung Resto. Ditegaskannya, atas dasar ini Kekal akan melaporkan kasus tersebut kepada Kapolri Jendral (Pol) Timur Pradopo, Kompolnas dan Komnas HAM. Menurut Kekal, jajaran Polda Kepri tidak profesional dalam menangani kasus penyidikan dan pemeriksaan terhadap para sekuriti yang menjadi korban fitnah dalam kasus pembunuhan Putri Mega Umboh. Belum juga terbukti sudah disiksa, dipukuli bahkan diperlakukan tidak manusiawi oleh oknum penyidik Polda Kepri. “Tindakan aparat tersebut sangat gegabah dan membahayakan masyarakat. Ini pelajaran bagi penegak hukum agar profesional dalam bertugas dan bekerja. Ini pelajaran pahit bagi polisi, kami pikir Kapolda Kepri gagal melindungi dan melayani masyarakat Kepri,” ujarnya. Menurutnya, tidak zamannya lagi penyidik polisi menggunakan cara-cara kekerasan di dalam mengungkap kasus. Apalagi bukti-bukti yang menguatkan keterlibatan para sekuriti Anggrek Mas 3 dalam kasus ini belum ada sama sekali. Sementara itu dalam perkembangan penyidikan kasus berikutnya ternyata yang terlibat adalah suami korban sendiri AKBP Mindo Tampubolon, Kasubdit I Ditkrimsus Polda Kepri. “Jika kasus ini dibiarkan, maka hal serupa akan terulang kembali. Ini pelajaran bagi polisi, tidak hanya di Kepri tapi di seluruh Indonesia,” kata Piter sembari mengatakan warga paguyuban Kekal Batam
akan mendatangi Polda Kepri untuk unjuk rasa, Senin (22/ 8) mendatang. Cabut Kuasa Tiga dari tujuh orang sekuriti yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Putri Mega Umboh, istri AKBP MIndo Tampubolon, akan mencabut kuasa hukum dari Juhrin Pasaribu, yang selama ini menjadi penasehat hukum sekuriti yang ditunjuk oleh pihak kepolisian Polda Kepri. Tiga orang sekurity yang berniat untuk mencabut kuasa itu diantaranya, Yoachim, Baharuddin, dan Andreas. Selama dalam tahanan di sel Mapolda Kepri, Juhrin Pasaribu ditunjuk oleh AKBP Asrial, Kasubdid Reskrimum Polda sebagai kuasa hukum para tersangka. Menanggapi adanya rencana ketiga orang sekurity itu, Juhrin Pasaribu merasa tidak akan keberatan. Bahkan Juhrin menyarankan agar ke tiga orang itu tak perlu repot-repot untuk mencabut kuasanya. “Tak perlu repot-repot lah untuk mencabut kuasa dari saya. Toh mereka selama ini pun tidak pernah memberikan kuasa kepada saya. Dan saya jadi kuasa mereka, lantaran di tunjuk oleh Polda Kepri,” jelas Juhrin kepada wartawan. Kata dia, dirinya ditunjuk menjadi ketua tim penyelidikan dalam kasus pembunuhan Putri Mega Umboh oleh Kasubdit Reskrimum, AKBP Asrial. Dan ugasnya mendampingi para sekurity hingga batas waktu penangguhan penahanan sekuriti yang dilakukan pada 30 Juli 2011 lalu. “Tugas saya mendampingi sekuriti ini hanya sampai penangguhan penahanan saja. Selain ditunjuk, saya juga merasa ikut terpanggilan sebagai kemanusiaan. Mengenai pendamping lain yang akan diberi kuasa, itu terserah pada sekurity yang bersangkutan,” tandas Juhrin. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Putri Mega Umboh dibunuh, Jumat 24 Juni 2011 di rumahnya di Perum Anggrek Mas 3, Batam. Mayatnya ditemukan di dalam jurang di dekat hutan Telaga Punggur, Nongsa, Minggu 26 Juni 2011. Putri mantan Kapoltabes Pekanbaru James Umboh itu dibunuh secara kecam. Sejumlah luka tusukan ditemukan di dada, leher dan bagian tubuh lainnya. Saat ditemukan jasad korban disembunyikan di dalam tas koper. Tempat pembuangan mayat Putri ditemukan atas petunjuk Rosma dan Ujang yang menjadi tersangka utama kasus pembunuhan istri AKBP Mindo Tampubolon tersebut. Rosma adalah pembantu korban, sedangkan Ujang adalah pacar Rosma. Dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Ujang mengatakan pembunuhan itu melibatkan tujuh sekuriti Perumahan Anggrek Mas 3. Akibatnya tujuh sekuriti tersebut langsung ditangkap jajaran Polda Kepri dan ditetapkan sebagai tersangka.(hk/lim/tea)
Penerapan e-KTP di Dumai dan Pekanbaru Ditunda
DUMAI, HALUAN — Pelaksanaan program kartu tanda penduduk elektronik di Kota Dumai, Riau, terpaksa diundur hingga beberapa bulan ke depan karena persiapan belum matang. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Dumai Nizam di Dumai, Selasa, mengatakan bahwa akibat berbagai kendala termasuk peralatan mendukung yang belum sampai, program ini terpaksa ditunda hingga beberapa bulan ke depan. Diakui Nizam, pihaknya sebenarnya telah menyiapkan ruangan di masing-masing kantor kecamatan dan data jumlah penduduk wajib KTP serta sumber daya manusia (SDM) untuk melaksanakan program tersebut. “Walau demikian, persiapan ini belum didukung dengan peralatan yang memadai. Begitu ditanya mengenai rencana e-KTP yang katanya akan dumulai bulan ini, pemerintah pusat memberi
jawaban kalau masih ada kekurangan dan terpaksa menundanya,” ujarnya. Informasi berbagai sumber dari Disdukcapil Dumai menyebutkan, penundaan e-KTP sebelumnya disampaikan lewat surat resmi Menteri Dalam Negeri. Dalam surat Nomor 471.13/ 292/SJ yang ditujukan ke kabupaten/kota se-Tanah Air itu menyatakan kalau beberapa perangkat penunjang e-KTP masih dalam perjalanan dari Amerika sehingga jadwal distribusi ke daerah-daerah juga turut terlambat. “Kami prediksi e-KTP baru dapat dilaksanakan di Dumai sekitar dua bulan lagi karena setelah peralatan sampai, tentu harus ada penataan dan pembenahan,” katanya. Menurut Nizam, keterlambatan pelaksanaan e-KTP di wilayahnya tidak berdampak negatif bagi pemerintah dan masyarakat. “Hanya saja ada
sedikit kekecewaan. Namun hal ini tidak mendatangkan kerugian finansial,” katanya. Beberapa warga Dumai beranggapan, penerapan e-KTP perlu dilakukan dengan cepat untuk meminimalkan KTP ganda. “Kami juga berharap pemerintah daerah benar-benar siap untuk menggunakan sistem ini sebagai instrumen untuk menertibkan masalah kependudukan,” kata Hardi, warga Dumai. Kondisi serupa juga terjadi di Pekanbarum. Pemko tidak bisa menerapkannya sesuai rencana, dan diperkirakan molor pelaksanaan hingga selepas Lebaran, yang semula dijadwalkan Pemerintah pusat pada 18 Agustus ini. “Penerapan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), serentak di 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru Riau kemungkinan besar akan terancam tertunda, sebab hingga saat ini belum bisa memastikan kapan pastinya penerapan e-KTP tersebut dilak-
sanakan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru M Noer Kepada Wartawan di Pekanbaru, M Noer mengatakan, kendala saat ini yang dihadapi oleh pihaknya dalam pelaksanaan penerapan e-KTP pada 18 Agustus, terletak pada belum dikirimnya alat dari pusat, dan persiapan yang belum matang. “Sampai hari ini kita belum bisa memastikan kapan tepatnya pelaksanaan penerapan e-KTP, sebab alat dari pusat belum juga dikirim,” ungkap M Noer. Ia juga menambahkan masih banyak yang perlu dibenahi dalam mempersiapkan penerapan e-KTP di Pekanbaru ini, salah satunya listrik yang belum sempurna, dan ruangan yang perlu disiapkan sebagai sarana penerapan e-KTP. “Belum lagi listrik kita yang belum tuntas sampai saat ini dan ruangan belum disiapkan secara sempurna jadi itu semua harus kita
siapkan dulu semuanya,” ungkapnya. Meskipun beberapa waktu lalu M Noer sempat mengatakan jika, penerapan e-KTP di Pekanbaru akan mengalami penundaan dari 18 menjadi 22 Agustus. Namun setelah mengetahui belum ada kepastian kapan alat dari pusat tiba, dan perekrutan tenaga operator yang seharusnya sudah siap belum dilakukan juga, membuat rencana penerapan e-KTP belum bisa dipastikan secara jelas. “Bagaimana mungkin kita bisa menerapkan e-KTP, jika alat yang menunjang dari pusat yang berjumlah 25 set belum juga sampai. Padahal untuk pemasangan alat, serta uji coba membutuhkan waktu tidak sedikit,” ujarnya. Namun Kadis berjanji akan bekerja semaksimal mungkin untuk secepatnya menerapkan eKTP di Pekanbaru. “Meskipun begitu kita tetap berusaha melaksanakan secepat mungkin jika alatnya sudah sampai,” jelas M Noer.(hr/ant)
8
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M / 18 RAMADAN 1432 H
TANYA-JAWAB
Melihat Perbuatan Jahat
MAS’OED ABIDIN
Tanya SAYA sedang berpuasa, tetapi saya sedang melihat perbuatan jahat yang dilakukan oleh seseorang, misalnya mencopet. Apakah boleh saya memarahi dan menempelengnya? Kalau saya lakukan, apakah tidak batal puasa saya ? Didi S, Palinggam, Padang
Jawab: PERTANYAAN ini mengandung dua hal yang prinsip. Pertama , melihat dan mencegah seseorang berbuat salah atau nahyun ‘anil munkar, hukumnya adalah wajib sesuai bimbingan Rasulullah SAW, “apabila seorang dari kamu melihat kemungkaran, maka berkewajiban menolak (melawan kemungkaran itu) dengan tangannya, apabila tidak mampu dengan tangan (perbuatan nyata) maka harus ditolaknya dengan lidah (melalui nasehat), dan bila itupun tidak sanggup maka kewajibannya adalah menolak dengan hati. Walaupun menolak dengan hati ini adalah selemah-lemah iman” (al Hadist). Pengertian umum bahwa kehidupan mukmin wajib menolak setiap kesalahan (kemungkaran), sesuai dengan kemampuan, situasi dan kondisi yang ada saat itu. Seorang mukmin tidak pernah mentolerir kejahilan, kemungkaran sekecil apapun bila diketahui berlaku dihadapan matanya. Ada pelajaran bahwa Muslim anti kejahatan. Muslim yang benar selalu terhindar dari segala bentuk kolusi, pencurian, pencopetan, korupsi atau money politics sekalipun. Kedua, puasa Ramadan mesti dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Tidak bohong, tidak mencuri, tidak mencaci, tidak mencerca, tidak bertengkar. Nabi Muhammad SAW menjelaskan, “apabila seorang diantara kamu sedang berpuasa, janganlah seorangpun berkata percuma, tidak cabul (laa yar-fastu) dan tidak bertengkar atau berkelahi”. Malahan jika seorang yang tengah berpuasa diajak untuk bertengkar, hendaklah dia mengatakan bahwa “aku sedang berpuasa” (al Hadist). Dalam kasus adanya kejahatan diperbuat orang dihadapan mata, wajib dia menolak dan melawannya, walaupun dia sedang berpuasa. Derajatnya pada jihad fii sabilillah. Tindakan melawan terhadap penentang hukum Allah di manapun adalah wajib. Amat perlu di jaga agar perbuatan baik menegakkan hukum Allah tidak diikuti cara yang tidak baik dan makian. Wassalam. Rubrik yang diasuh Buya Mas’oed Abidin ini terbuka bagi pembaca Haluan untuk mengirimkan pertanyaan seputar Ramadan dan hal lainnya. Pertanyaan bisa dikirimkan lewat e-mail: opinihaluan@gmail.com dan bisa juga lewat SMS 082170625544
KADO ULTAH FAUZI BAHAR
Berbuka dengan Ribuan Anak Yatim
PADANG, HALUAN — Rasa haru bahagia terpancar dari wajah Walikota Padang Fauzi Bahar saat buka bersama dengan sekitar 1500 anak yatim di Masjid Raya Sumbar, Jalan Khatib Sulaiman Padang, Selasa (16/8). Lantunan musik islami dan Asmaul Husna menambah keharuan bagi Fauzi Bahar, karena ternyata hari itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-49. “Saya terharu, karena acara ini terjadi spontan saja. Sekitar 1.500 anak yatim dengan wajah polos menatap masa depan, buka bersama di hari yang spesial buat kelahiran saya. Terima kasih atas bantuan semua pihak,” kata Fauzi Bahar kepada kalangan wartawan yang ikut memeriahkan Ultah walikota Padang ini. Buka bersama yang digelar Pemko Padang bekerjasama dengan Bazda Padang, Bank Nagari dan PT Semen Padang itu tidak hanya memberikan paket makanan kepada anak yatim dari 15 panti asuhan di Kota Padang, namun juga memberikan paket sarung dan amplop berisikan uang untuk masing-masing mereka. “Ini berkah dari doa anak-anak kita bersama ini. Awalnya memang kita mengadakan buka bersama minta dukungan dari Bank Nagari dan PT Semen Padang. Tapi Alhamdulillah, ada beberapa hamba Allah ikut menyumbang, sehingga pada kesmepatan ini disamping berbuka dengan nasi kotak, kita juga dapat memberikan sarung dan uang,” katanya lagi. Pada kesempatan itu, Fauzi Bahar mengharapkan agar anakanak panti tetap bergembira menyambut lebaran. Meskipun dalam suasana keterbatasan, tetapi harus tetap bersemangat. Karena ukuran berlebaran itu bukanlah yang serba baru, tetapi diambil hikmahnya yaitu hari kemenangan. Sebulan telah melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan sempurna, serta dapat pengampunan dosa dari
Allah SWT Pada kesempatan itu, Walikota Fauzi Bahar juga memaparkan kebesaran Allah. “Kita yang berada di bumi ini tidak punya arti apaapa bila dibandingkan dengan kebesaran matahari, planet dan yang lainnya. Apalagi dengan Allah. Makanya kita sebagai makhluk yang kecil ini harus mengabdi kepada Nya. Merugilah orang- orang yang tidak bersyujud kepada Allah SWT,” katanya lagi. Khusus untuk anak yatim yang dibesarkan dipanti asuhan harus rajin beribadah dan menuntut ilmu, sehingga meraih masa depan yang gemilang. Saat ini tidak sedikit anak- anak yang dibesarkan dipanti asuhan menjadi orang sukses, baik di kalangan birokrat, militer, pengusaha, pendidik dan bidang lainnya. Fauzi Bahar Ultah Setelah buka bersama anak yatim di Masjid Raya Sumbar, Walikota Fauzi Bahar mendapat kejutan dari istri, Ny. Mutiawati Fauzi dan ketiga anaknya di rumah dinas, Jalan A. Yani Padang. Setelah mendapat ucapan selamat dan hadiah dari keluarga, lagu Selamat Ulang Tahun langsung bergema dari puluhan suara wartawan yang ikut merayakan Ultahnya itu. “Saya sangat-sangat berterima kasih kepada adik-adik wartawan yang banyak membantu memberikan dukungan terhadap kinerja saya sebagai walikota selama ini. Tanpa dukungan media, sulit rasanya menyukseskan pembangunan ini. Saya berharap hubungan silaturahim ini lebih erat lagi kedepan,” kata Fauzi sambil bercandagurau dengan puluhan wartawan yang hadir pada kesempatan tersebut. (h/vid)
HUMAS
PENCERAHAN — Walikota Fauzi Bahar menjelaskan begitu kecilnya bumi di mata Allah SWT dihadapan ribuan anak yatim se-Kota Padang saat buka bersama di Masjid Raya Sumbar, Selasa (16/8). Walikota meminta agar anak-anak terus tingkatkan ibadah kepada Allah SWT.
Selama Ramadan, Harga Pisang Melonjak
PADANG, HALUAN — Pada bulan Ramadan, permintaan buah pisang ambon semakin meningkat. Salah satu jenis buah yang sering dijadikan makanan penutup atau pelancar pencernaan ini harganya juga ikut melonjak naik. Seperti yang dikemukan Neni, pedagang buah di Jalan Ahmad Yani Padang, dalam satu hari buah pisang laris hingga 30 sisir. Saat ini harga buah tersebut sekitar Rp10 ribu, sebelumnya hanya Rp8 ribu hingga Rp9 ribu per sisirnya. “Mahal atau murahnya harga buah pisang tersebut tetap menjadi kebutuhan masyarakat
untuk mengkonsumsinya, terlebih dengan suasana bulan puasa ini. Buah tersebut juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan,” katanya. Ia juga mengatakan, buah tersebut dipasok dari daerah Bukittingi, maka wajar saja jika masyarakat Sumbar cenderung menyebutnya dengan pisang Bukittinggi, bukan pisang Ambon. Sedangkan harga buah lainnya, masih terbilang stabil. Seperti harga buah jeruk brastagi Medan, untuk ukuran besar dijual dengan harga Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogramnya. Berbeda dengan jeruk yang berukuran
kecil, yakni sekitar Rp15 ribu hingga Rp18 ribu per kilogramnya. Lalu, harga anggur hitam saat ini mencapai Rp60 ribu per kilo, sedangkan anggur merah sekitar Rp50 ribu. Selanjutnya, apel fuji dengan kisaran Rp20-Rp21 ribu per kilonya. Begitu juga dengan apel merah sekitar Rp22 ribu per kilo dan apel hijau sebesar Rp23 ribu per kilo. Sedangkan harga buah lengkeng yang lebih terkenal dengan lengkeng Thailang kembali pada harga normal, yakni sekitar Rp25 ribu per kilogram. (h/mce)
9
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
TK LILLAH YAYASAN RAUDHAH TABING PADANG
KENANGAN KECIL
Kenalkan Ibadah Puasa Sejak Usia Dini
PADANG, HALUAN — Murid TK Lillah Yayasan Raudhah Pasir Putih Tabing Padang diperkenalkan tentang ibadah puasa, mulai dari pengenalan secara umum, hingga menahan makan dan minum selama bulan puasa.
EDWARDI
Berbuka dengan Sayuran PADANG, HALUAN — Berbeda dengan masa kecilnya dulu, sekarang Edwardi bisa menikmati berbagai menu makanan buka puasa yang diinginkan. Dulu, dia hanya hanya makan dari hasil ladang, karena terbatasan perekonomian. Itulah dirasakan Edwardi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan Sumbar. Bahkan , untuk membeli baju baru lebaran saja, ia mesti mengumpulkan padi yang berserakan di sawah orang lain, lalu dijual dengan harapan bisa mendatangkan uang. “Dalam keterbatasan perekonomian, saya juga ingin memiliki baju baru yang ingin dikenakan pada Hari Raya Idul Fitri nanti. Namun, untuk bisa membeli baju baru itu, saya dan saudara-saudara lainnya mesti mengumpulkan padi yang berserakan untuk ditumbuk, lalu menjualnya kembali,” kata Edwardi yang dihubungi Haluan, Rabu (17/8) Ia juga mengatakan, masa kecil selama bulan puasa itu terbilang cukup perih. Disaat segelintir orang istirahat untuk menetralisir kelelahan, dibawah teriknya matahari, ia dan anggota keluarga lainnya mesti mengumpulkan padi yang berserakan. Lalu, untuk berbuka puasa atau pun sahur, Edwardi sering keliling-keliling ladang hanya untuk memetik sayur-sayuran dan buah yang siap dijadikan bahan masakan. Seperti sayur kangkung, sayur singkong atau pun buah nangka yang tumbuh di dekat rumah. Menjelang jam berbuka, ia dan keluarga yang duduk di atas tikar pun tak bisa untuk menambah makanan, karena semua makanan itu telah dibagi rata. “Jadi, kalau pembagian makanan itu masih kurang, saya cukup menahannya saja,” ulasnya dengan nada kecil. Namun, yang ia banggakan dalam kekurangan hidup seperti itu adalah kebersamaan dengan keluarga besar. “Sangat berbeda dengan apa yang rasakan sekarang dan dulu, sakarang bisa membeli ini dan membeli itu, namun kebersamaan berkumpul dengan keluarga adalah hal yang sangat berharga,” katanya lagi. (h/mce)
TEDDY
BUKA BERSAMA - Dirut KBIH Armina, Syekh Syahibul Fadhilah H Boy Lestari Dt Palindih menyalami tamu undangan buka bersama KBIH ARMINA dengan calon jemaah di kantornya Ulak Karang Padang, Selasa (16/8)
KBIH ARMINA PADANG
Pererat Silaturahim dengan Calon Jemaah
PADANG, HALUAN—Manajemen Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Armina, ternyata tak hanya menjadikan calon jemaah haji yang mempercayakan pengurusan keberangkan dan pengelolaan haji, namun juga menjalin silaturahim untuk saling merekat kebersamaan antar manajemen dan calon jemaah. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah buka bersama yang digelar, Selasa (16/8) di kantor KBIH Armina di Ulak Karang, Padang. Kegiatan yang telah rutin digelar sejak tahun 2004 silam ini dihadiri ratusan calon
jemaah serta alumnus haji dan umrah KBIH Armina periode sebelumnya. Selain itu, juga hadir keluarga besar Kementerian Agama Kota Padang dan manajemen Batavia Air. “Alhamdulillah, tahun ini kami memberangkatkan 70 calon jemaah untuk haji dan 70 jemaah untuk umrah. Untuk kedua kelompok itu, kami mintakan kepada Yang Kuasa agar menjadi haji dan umrah yang mabrur,” kata Direktur Utama KBIH Armina, Syekh Syahibul Fadhilah H Boy Lestari Dt Palindih pada Haluan usai acara tersebut. Calon jemaah yang mem-
percayakan penanganan ibadah haji dan umrah mereka pada KBIH Armina, kata Boy Lestari setiap tahunnya terus menunjukkan peningkatan. Dan hal itu menyiratkan kalau perusahaan yang dipimpinnya benar-benar memberikan pelayanan yang maksimal dan profesional kepada calon jemaah. Meski telah lama melaksanakan kegiatan itu dengan jumlah jemaah yang terus meningkat, namun ternyata KBIH Armina yang dipimpinnya tak memiliki banyak motto. Baginya, seluruh calon jemaah yang memberikan kepercayaan kepada KBIH Armina bisa
Kisah Kearifan Mullah Nasrudin Hoja Sahibul Hikayat NASRUDDIN adalah seorang muslim yang suci, tapi kadang dia melanggar aturan dengan sengaja melanggar bentuk - bentuk lahir dan upacara agamanya. Pada suatu hari sepulang dari Mekkah, ia singgah di
suatu kota kecil di Iran. Penduduk kota sangat menaruh hormat padanya, keluar mengelukannya sehingga membuat kota menjadi gempar. Nasruddin yang jenuh, menunggu sampai di pinggir pasar. Disana ia membeli sepotong roti, lalu memakannya di depan umum. Padahal waktu itu bulan Ramadhan, waktu puasa bagi umat Muslim. Nasruddin yakin dalam
UNDANGAN TERBUKA Sebagai Pengganti Siriah Nan Sacabiak, Pinang Nan Sagatok, bersama ini kami Mengundang Bapak/Ibu/Sdr Keluarga Besar Alumni SMA 2 Padang (1962-2011), untuk berkenan menghadiri acara Berbuka Puasa Bersama, Tarwih/Witir dan Tausyiah dalam rangka memperingati HUT 50 Tahun SMA 2 Padang pada : Hari / Tanggal : Jumat / 19 Agustus 2011 Pukul : 18.00 s/d 22.00 (selesai) Tempat : Aula Serbaguna SMA 2 Padang Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadiran Bapak/Ibu/Sdr kami ucapkan terimakasih. PANITIA PELAKSANA Ttd H. Syafrinaldi, SE. MM Ketua
Ttd Erdi Janur, SH Sekretaris
TURUT MENGUNDANG : DEWAN PIMPINAN NASIONAL IKASMA 2 PADANG Ttd Prof. Dr. H. Musliar Kasim Ketua Umum
Ttd IR. H. Yulteknik. MM Pembina
Ttd H. Syafril Rustam, SH Penasehat
perjalanannya dia tidak terikat pada peraturan - peraturan agama. Tapi pengikut dan penduduk tidak berpikir demikian, mereka begitu dikecewakan oleh perbuatan itu, sehingga meninggalkannya dan pulang. Nasruddin dengan puas bergumam: ‘Lihat, begitu berbuat sesuatu yang berlawanan dengan harapan, rasa peduli dan hormat mereka lenyap.’ Kebanyakan orang memerlukan orang suci untuk disembah, guru untuk dimintai nasehat. Pssssst, tahukah kamu bahwa ada persetujuan diam - diam: Engkau harus hidup sesuai dengan harapan kami, dan sebagai gantinya kami akan menghormatimu. Suatu ‘permainan’ kesucian !*
Nasruddin di Liang Lahat PADA suatu malam, Nasruddin sedang jalan-jalan di sepanjang tempat yang sepi. Ketika dihadang oleh sepasukan kuda yang mendekatinya dengan kecepatan tinggi, tibatiba imajinasinya mulai bekerja. Dia melihat dirinya terluka atau terampas atau terbunuh. Ditakuti pemikiran demikian dia meloncat, menaiki sebuah dinding, buruburu masuk kuburan dan berbaring di dalam liang lahat yang terbuka. Ia bersembunyi. Teka-teki pada perilaku Mullah yang sial itu, membuat para penunggang kuda dan pelancong mengikutinya. Mereka menemukan dia berbaring, tegang, dan menggigil. “Apa yang terjadi? Sedang apa Anda di dalam liang kubur itu? Kami lihat Anda lari terbirit-birit. Bolehkah kami
menolong Anda? Kenapa Anda berada di dalam tempat ini?” “Karena kalian banyak mengajukan pertanyaan yang tidak perlu, maka di sana ada sebuah jawaban yang jujur,” kata Nasruddin, yang kini bebas dari apa yang telah terjadi. “Semuanya tergantung pada sudut pandang kalian. Jika kalian ingin tahu sebabnya, sudah tentu aku di sini, sebab Anda ada di sini karena aku!”
Bosan Terhadap Guru Sekelompok anak sekolah yang sudah jenuh dengan guru mereka memutuskan untuk melepaskan diri darinya sejenak. Salah seorang di antara mereka, yang lebih arif daripada yang lainnya, berkata “Aku akan masuk ke dalam kelas untuk mengatakan kepada guru: “Mengapa Bapak kelihatan begitu pucat?” Lalu Hasan masuk ke dalam kelas dan bertanya kepada guru itu apakah dia sedang tidak enak badan. Lalu Asad, Karim, satu persatu, semuanya berkomentar sama.” Anak-anak itu melakukan apa yang sudah mereka rencanakan. Mulanya sang guru tidak begitu memperhatikan, tetapi lama lama dia menjadi yakin kalau dirinya benar-benar sakit. Dia merasa sakit hati kepada istrinya karena tidak memedulikan keadaan dirinya: “Tadi pagi istriku bahkan tidak menanyakan kepadaku apa yang sedang kurasakan dan apakah aku sebaiknya tinggal di rumah saja, tidak usah mengajar. Barangkali dia berharap aku mati saja.”
menjalankan ibadah dengan aman, nyaman dan lancar saja sudah sangat bagus. “Bersama Armina, insyaallah calon jemaah aman pergi dan aman pulang. Bukankah ini yang kita harapkan bersama,” kata bapak tiga anak dan kakek satu cucu ini dengan mimik serius. Para calon jemaah yang menghadiri undangan berbuka dari manajemen KBIH Armina dan PT Buana Lestari Nusantara, kata suami dari Hj Indo Riati Anna ini, tak hanya berasal dari wilayah Kota Padang. Tapi dari seluruh daerah di Sumatera Barat. (h/ted)
Jadwal Tarawih Anda NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
Pengenalan secara dini ini dilakukan, agar murid TK itu tidak merasa canggung ketika akan memulai puasa perdana. Selain itu, murid TK Lillah Yayasan Raudhah ini juga diajarkan tentang pengenalan lebaran, baik ajaran dini shalat Id, ajaran adab bertamu ketika lebaran, serta diajarkan cara beramahtamah yang baik antar sesama teman, pada guru, orangtua, maupun kepada orang yang lebih tua. “Materi ini untuk melahirkan anak didik yang berkarakter, sehingga mereka berkualitas di keceradasan intelektual, serta juga berkualitas dengan sikap dan perilakunya di tengah-tengah masyarakat,” kata Kepala SD Lillah, Redha Kresna, pada saat buka bersama antara Manajemen dan karyawan Playgroup, TK dan SD Lillah Yayasan Raudhah di Pasir Putih Tabing Padang dengan puluhan masyarakat setempat, Rabu (17/8). Ia mengatakan, saat ini seluruh murid SD Lillah belum ada yang mengikuti pesantren ramadan, karena murid tertinggi di sekolah itu adalah kelas dua SD. Saat ini sekolah tersebut masih dalam tahap pengembangan. Untuk jumlah murid dari TK hingga SD, saat ini baru berjumlah 83 siswa, dengan rincian 44 murid SD dan selebihnya murid TK. “SD inikan baru dua tahun dan baru memiliki tiga lokal. Dua lokal diantaranya untuk kelas satu, sedangkan satu lokal untuk kelas dua,” ujar Redha. Selain itu, SD Lillah juga sedang membangun 12 ruangan untuk lokal belajar dan majelis guru. Rencananya, sekolah yang baru dibangun sekitar 30 persen itu akan dibangun dua lantai dan diharapkan bisa dimanfaatkan pada tahuan ajaran baru mendatang. “Saat ini kegiatan kami yaitu menggelar berbagai lomba Jumat (19/8) besok, untuk memperingati HUT RI ke-66. Ide lomba itu sendiri berasal dari anak-anak, karena mereka telah diajarkan untuk berkreasi seluas-luasnya. Meski mereka berpuasa, tapi mereka tetap semangat untuk mengikuti lomba itu,” ujarnya. Terkait acara buka bersama itu, Redha Kresna mengatakan, buka bersama ini merupakan ajang dan momen silaturahmi antara pihak yayasan dan sekolah bersama masyarakat setempat. Tahun sebelumnya, buka bersama dilaksanakan di tempat yayasan, dan baru kali ini dilaksanakan di lingkungan sekolah. (h/wan)
KAMIS, 18 Agustus 2011 / 18 Ramadan 1432 H
TEMPAT Mushalla Nurul Islam Gurun Laweh Lubuk Begalung Mushalla Al-Jadid Kabun Jalan Tunggang Masjid Baitul Makmur Perumnas Air Tawar Barat Masjid Al Bahrain Purus Atas Masjid Imaduddin wisma Indah II Lapai Padang Masjid Barkah Kel. Jati Kec. Padang Timur Masjid Husnul Khatimah komplek Perum. Nuansa Indah Masjid Baiturrahman – Jati Masjid Hidayah Jalan Tunggang Kel. Ps Ambacang Mushalla Baitul ‘Arafah Komplek Palm Griya Indah II Masjid Sahara Padang Pasir Masjid Ukhuwah Muhammadiyah Simpang Haru Masjid Raudah Ulak Karang Masjid Abrar Bandar Olo Masjid Khairul Ummah Gadut Kelurahan Padang besi Masjid Baitul Muttaqin Pangkalan TNI AU Padang Masjid Raya Ganting Masjid Nailussa’adah Alang Laweh Koto Masjid Nurus Sakinah JL. Palang Karaya Ulak Karang Masjid Nurul Iman Sumatera Barat Mushalla Darul Ishlah JL. Bakti IV Kel. Parupuk Tabing Masjid Nurul Yaqin Belanti Masjid Al-Wustha Bungo Pasang Masjid Al-Hidayah Siteba Masjid Baiturrahim Parak Anau- Filano Tabing Masjid Istiqlal Purus Atas Masjid Nurul Huda Simpang Piai Masjid Nurul Ihsan Komp. Arai Pinang Pangambiran Masjid Raya Muhammadiyah Tanjung Sabar Lubeg Mushalla Jihadul Muslimin Kampung Ujung Tanjung Masjid Al-Azhar UNP Padang Masjid Raya Durian Tarung Kec. Kuranji Mushalla Nurul Munfiqin Jalan Pulau Karam No. 169 Masjid Darussalam Pemancungan Kel. Pasa Gadang Masjid Muhajirin Komp. Mawar Putih Kec. Kuranji Masjid Iman Ketaping JL. S. Parman Lolong Masjid Muhammadan JL. Pasar Batipuh -Padang Masjid Al-Munawwarah Perumnas Pagambiran Lubeg Masjid Istighfar Parak Gadang Mushalla Baitul Huda Parak Gadang Masjid Al-Mudzakkirin Jondul IV Tabing Padang Mushalla Al-Muhajirin JL. Kali Serayu Dalam Mushalla Al-Muttaqin JL. Apel XIV Perumnas Belimbing Masjid Al-Irsyad Asrama TNI-AD Terandam Ganting Mushalla At-Taubah Kel. Koto Baru Nan XX Kec. Lubeg Masjid Nurul Ihsan AS-POL Lolong Padang Masjid Al-Furqan JL. Sutan Syahrir Kec. Padang Selatan Masjid Nurul Anhar RT.06 RW.06 HO IV Indarung Mushalla Al-Firdaus JL. Ampera Kel. Kampung Baru Masjid Jamik Ukhuwah JL. Anwar No.21 Kel. Flamboyan Mushalla Darul Arham Cimpago Permai II koto Lua-Pauh Masjid Al-Furqan Kel.Parak Laweh Pulau Aie Nan XX Masjid Raya Baitul Muttaqin Kel. Pampangan Mushalla Muhajirin Muhammadiyah Simpang Tanah Masjid Raya Baitul Ihsan Korong Gadang Kec.Kuranji Masjid Thaibiyah Muhammadiyah Ranting Cangkeh Masjid Al-Iman Lolo Gunung Sarik Masjid Baburrahmah Kel. Anduring Kec. kuranji Masjid Kebenaran Kel. Anduring Kec. kuranji Masjid Nurul Anhar JL. Veteran No. 131 Purus Baru
PENCERAMAH Drs. Fitri Abu Hasan, M.Pd Syahirman, M. S.Ag Drs. H. Lenggam, Hsb, MA H. Ristawardi Datuk Marajo H. Urwatul Wusqo Drs. H. Zufrizal Syafri R, S.Ag Drs. Zulkisman Lubis Zamzami, SH Faizar, MS Drs. H. Sobhan Lubis, MA Drs. Muchtar Nurdin Ramon, Lc H. Zulkar Naini Nur Mahmud Rusli, S.Ag Abdurrahman Syarif, S.Pd.I Abdul Salam, S.Ag, M.Hum Edi Nofrial, S.Pd.I Drs. H. Bagindo M. Letter Dr. H. Yufni Faisol, MA Drs. Zainal A. Rasti Prof. DR. H. Duski Samad, MA Sofyan Umar, BA Syaifuddin Zuhri, M.Ag Drs. Tasrif Kamruddin Yong Sasri, S.Ag, Drs. H. M. Jarir, NH, MA DR. Ahmad Wira Dazrizal Dahlan, M.Ag Mahyuddin Alfat, S.Pd.I Dr. Zaim Rais, M.Ag Al’Adiat, S.Th.I Nasrul,S.Ag Drs. Akhrizal Drs. Damanik Hendrizal Sofyan Hadi, SS, M.Ag, MA, Hum H. Yusfik Helmi Dt. Yang Sati Sarimin Muslim Dt. Sampono Ucin Limas Qori YZ, SH.I H. Zainal Arifin Izar Djalal Farhan Furqani, S.Ag, MA Salman, S.Ag Drs. Firdaus, M.Ag Drs. Zulkarimin H. Zafrul Djamal, SH Drs. Hitler Abdul Rahman Drs. H. Mardanis, S.Pd Azwar Makmur, MH.I Novembri, S.Th.I Muhammad Khaidar, S.Ag Dodi Yatul Akhyar, S.Pd.I Afriyono Amli Munir, S.A Ajisril Ahmad, S.Ag Drs. Amiruddin Yan Fajri, M.Ag Drs. Syamsir, M.Ag Benny Abu Salam
10 L U A R N E G E R I
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
PILPRES SINGAPURA
LINGKAR
Empat Kandidat Bertarung
Gadis Jepang Ditelan Niagara WASHINGTON, HALUAN — Seorang gadis Jepang berusia 19 tahun diperkirakan tewas setelah kehilangan keseimbangan dan jatuh ke Air Terjun Niagara, Amerika Serikat-Kanada. Hingga saat ini, mayatnya masih belum ditemukan. Dilansir dari laman CNN pada Selasa, gadis yang namanya masih dirahasiakan itu terpeleset dan jatuh dari sisi Kanada Niagara pada hari Minggu. Ia sedang duduk di pinggiran pembatas dengan payung di tangan sebelum akhirnya terjatuh. “Selama 35 tahun menjadi polisi, baru sekali ini saya menemukan kejadian seperti ini,” kata kepala polisi Niagara Parks, Doug Kane. Pencarian segera dilakukan menggunakan helikopter, namun masih belum ada tanda-tanda gadis itu akan ditemukan. Peristiwa jatuhnya siswi tersebut terekam oleh kamera pengawas, namun polisi belum bisa mempublikasikan video tersebut. “Dari hasil pengamatan kami terhadap video, kejadian ini jelas merupakan kecelakaan yang tragis,” kata seorang petugas. Kane menyatakan, gadis ini akan dimasukkan dalam daftar orang hilang hingga mayatnya ditemukan. Saat ini, pihak pengawas Air Terjun Niagara bekerjasama dengan konsulat Jepang untuk memberitahu keluarga korban. “Para pengujung telah diingatkan untuk mematuhi rambu-rambu peringatan yang ada,” kata Kane. “Kami harus bisa membuat para pengunjung melihat air terjun, sambil memastikan bahwa mereka juga mematuhi standar keamanan dan keselamatan yang telah ditetapkan.” (vnc)
OKI Bahas Kelaparan Somalia ISTAMBUL, HALUAN — Organisasi Konferensi Islam (OKI) dijadwalkan bertemu di kota terbesar Turki Istanbul, membahas bencana kelaparan di Somalia. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu diharapkan menghadiri pertemuan, yang akan fokus pada cara-cara untuk membantu lebih dari tiga juta orang yang terkena bencana kelaparan di Somalia. Davutoglu akan menyelenggarakan buka puasa bersama untuk peserta yang meliputi Sekretaris Jenderal OKI Ihsanoglu Ekmeliddin, perdana menteri Somalia dan para menteri luar negeri Afghanistan, Kazakhstan, Uni Emirat Arab, Malaysia dan Tajikistan. Menteri ekonomi Iran juga diharapkan hadir. Kini Afrika Timur menghadapi kekeringan parah yang telah mempengaruhi jutaan orang. (ant)
SINGAPURA, HALUAN-Pemilihan presiden segera digulir di Singapura. Empat orang kandidat calon presiden telah ditetapkan.
Pencalonan Presiden Singapura tersebut semuanya bermarga Tan. Hal itu secara resmi dikonfirmasi pada Rabu kemaren terkait dengan pemilihan presiden di Singapura. Pencalonan mereka dikukuhkan pada saat pejabat pemilihan Yam Mee Ah, resmi mengumumkan daftar kandidat Rabu sore. Penetapan kandidat calon presiden itu disambut hangat para pendukung mereka dengan bersorak di pusat nominasi. Pemilih Presiden Singapura akan dilaksanakan 27 Agustus mendatang. Hari itu para pemilih memberikan suarannya ke tempat pemungutan suara. Para calon adalah Tan Kin Lian, Tony Tan, Tan Cheng Bock dan Tan Jee Say. Tony Tan, 71 tahun, adalah pelopor dalam pencalonan ini. Dia adalah wakil perdana menteri dari 1995 sampai 2005. Dia bergabung dengan politik pada tahun 1979 dan memimpin kementerian seperti pendidikan, keuangan, perdagangan dan industri serta kesehatan sebelum meninggalkan kabinet untuk memimpin Bank OCBC antara 1991 dan 1995. Dia adalah ketua terbaru dan wakil direktur eksekutif dari dana kekayaan negara Perusahaan Investasi Pemerintah Singapura (GIC) dan ketua Singapore Press Holdings, yang menerbitkan koran terkemuka Lianhe Zaobao dan Straits Times. Dia juga mendapat dukungan dari organisasi lokal termasuk asosiasi marga dan serikatserikat buruh. Berikutnya adalah Tan Cheng Bock, 71 tahun. Dia adalah seorang anggota parlemen dan mantan dokter yang dikenal komentarkomentarnya tentang isu-isu penting berpandangan ke depan. Kemudian, Tan Kin Lian, 63 tahun, dia merupakanh mantan kepala koperasi asuransi pada satu organisasi tenaga kerja di Singapura. Dan yang ke empat, Tan Jee, 57 tahun, adalah pegawai negeri sipil senior. Tugas presiden di Singapura sebagian besar seremonial. Untuk menjadi presiden, kandidat harus terlebih dahulu memenuhi syarat sertifikat kelayakan seperti integritas, pengalaman sebagai menteri, kepala keadilan atau beberapa posisi lain serupa, atau tiga tahun pengalaman sebagai ketua atau kepala eksekutif dari badan hukum, atau juga pemimpin perusahaan dengan modal disetor minimal 100 juta dolar Singapura (82,6 juta dolar), atau bertugas dalam kapasitas yang sama. (d/ant)
Tiga Mantan..................Sambungan dari Hal.1 terkenal ramah, komunikatif, bertutur kata rapi dan runut. Dalam keseharian ia juga sangat disiplin. “Bagi saya beliau adalah sosok sarjana hukum dengan pemikiran paripurna. Beliau memiliki pengetahuan hukum yang komprehensif, menguasai hukum perdana, pidata, dan internasional,” kata Elwi. Sementara itu menurut Kurniawarman, seorang Prof. Syahmunir merupakan sosok pejuang hak ulayat yang konsisten. “Beliau (Syahmunir) merupakan sosok disiplin dan mandiri. Disiplin dalam ilmu dan perbuatan sehari-hari,” paparnya. Sikapnya inilah yang membawa dosen yang hobi olahraga ini berhasil menorehkan nama-
nya di dua buah perpustakaan internasional di Amerika Serikat dan Australia, melalui buku Eksistensi Tanah Ulayat dan Pemerintahan Nagari dan Tanah Ulayat. Tak kalah membanggakan ketika Ilhamdi Taufik memaparkan bahwa Prof. Herman Sihombing juga termasuk dosen yang memberikan kontribusi pemikiran yang bagus dalam dunia hukum. “Beliau selalu mengatakan bahwa sarjana hukum tidak harus dari luar negeri tapi adaptif di negeri sendiri. Asah kemampuan berfikir dengan bergaul dan membaca,”katanya. Selain itu ia juga berpendapat bahwa cara yang paling baik untuk mengenang para dosen ini adalah dengan meme-
lihara peninggalan mereka yang bernilai akademis, seperti makalah dan buku-buku hukum lainnya. Selain ketiga dosen yang dibedah pemikirannya itu, FH juga memberikan penghargaan kepada 30-an dosen FH yang sudah meninggal dan satu orang dosen senior yang masih hidup yakni, PA Aroean. Acara ini dihadiri pimpinan Unand, sejumlah dekan, dosen dan alumni. PR II Unand Werry Darta Taifur memberi apresiasi tinggi atas kegiatan ini. “Kegiatan tribute to, patut ditiru oleh fakutas lain,” ujarnya. Rusdi Zen mewakili pihak keluarga pun memuji kegiatan ini. “Terima kasih atas perhatian dan penghargaan ini,” katanya. (h/dla)
REUTERS
KAMPANYE OBAMA — Presiden AS Barack Obama memakan es krim cone di DeWitt Dairy Treats di DeWitt, Iowa, Selasa (16/7). Obama saat dalam kunijungan tiga hari dengan bis melewati Minnesota,Iowa, Illinois, bertujuan untuk menghilangkan keraguan atas kepemimpinannya yang dapat menekuk kesempatan pemilihan kembali pada 2012.
Pakistan Banjir Besar, 60 Ribu Mengungsi
KARACHI, HALUAN — Hujan deras yang menyebabkan banjir di Pakistan selatan menyebabkan 700.000 orang terlantar dan memaksa 60.00 orang meninggalkan rumah mereka, kata para pejabat, Rabu. Desa-desa dilanda banjir dan tanaman hancur di tengah provinsi Sindh, salah satu dari daerah paling parah akibat banjir tahun 2010 yang menyebabkan 21 juta orang terlantar dan kerugian 10 miliar dolar. “Setidaknya 700.000 orang terkena dampak banjir yang diakibatkan hujan belum lama ini di enam distrik provinsi Sindh,” kata Sajjad Haider Shah, seorang pejabat di badan manajemen bencana provinsi itu kepada AFP. “Sekitar 60.000 orang kehilangan tempat tinggal,yang mengungsi ke daerah-daerah yang lebih tinggi,” kata Shah dan menambahkan 30 orang
tewas pekan lalu. Seorang pejabat seior lain pemerintah mengonfirmasikan jumlah orang yang terkena dampak banjir itu. Menteri Besar Sindh Sayed Qaim Ali Shah mengemukakan kepada wartawan Selasa malam bahwa satu juta orang terkena dampak banjir, tetapi tidak memberikan rincian. Puluhan ribu orang masih tinggal di kamp-kamp darurat setelah banjir tahun lalu dan lembaga bantuan Inggris Oxfam menuduh Pakistan gagal melakukan tindakan-tindakan pencegahan,membuat daerahdaerah itu rawan dilanda banjir pada musim mendatang. Tentara dan angkatan laut menggunakan helikopter-helikoper dan kapal-kapal motor menyelamatkan orang-orang yang terperangkap akibat air bah yang deras, kata Kazim Jatoi kepala pemerintah distrik Badin.
Personil angkatan darat dan laut tiaa hentinya memindahkan korban dari teepat-tempat yang berbahaya ke daerah-daerah yang lebih aman,” kata Jatoi. Pemerintah sipil Pakistan yang lemah mendapat kecaman keras tahun lalu dari para korban banjir yang mengatakan menterimenteri tidak banyak membantu. Tentara juga berusaha memulihkan dirinya setelah menghadapi pukulan yang belum pernah terjadi selumnya menyangkut serangan tanpa izin pasukan Amerika Serikat yang menewaskan Osama bin Laden di satu daerah dekat kompleks akademi militernya pada 2 Mei. Badan kemanusian terbesar Pakistan Edhi Foundation, menyerukan usaha pertolongan yang luas Rabu untuk membantu mereka yang menghadapi bahaya. “Kami memberikan bantuan pangan dan kebutuhan penting lainnya kepada pen-
BENTROKAN DENGAN TENTARA TURKI
Dua Pemberontak Kurdi Tewas
ISTANBUL, HALUAN — Tentara Turki menembak dan menewaskan dua anggota sebuah kelompok pemberontak Kurdi dalam tembak-menembak di bagian utara negara itu, kata kantor berita Anatolia, Selasa. Seorang petempur pemberontak yang dibunuh oleh
patroli di provinsi Ordu itu adalah anggota sebuah kelompok yang melancarkan serangan terhadap para pendukung Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan pada Mei lalu, kata wakil gubernur provinsi itu, menurut kantor berita negara tersebut, lapor AFP. Pemberontak lainnya tewas
di provinsi Ardahan di Turki timurlaut dalam bentrokan dengan pasukan polisi militer, kata Anatolia. Bentrokan antara pasukan keamanan dan PKK telah meningkat sejak pemilihan. Pada 167 Juni, 13 tentara tewas di provinsi Diyarbaker, korban tewas terburuk bagi militer
Proses perbaikannya dilakukan dengan menerapkan teknologi tinggi, mirip dengan Kelok 9 yang tetap dipertahankan. Tetapi tidak
berupa jalan layang, melainkan dengan pemisahan yang jelas antara jalur kendaraan naik ke Solok dengan jalur turun ke Padang. Tetapi kondisinya
bukan 2 jalur, tetapi seakanakan seperti 3 jalur. “Jalur di kawasan Lubuk Paraku itu perannya sangat vital, arus lalu lintas yang lewat jalan
DPRD KOTA BUKITTINGGI Mengucapkan Selamat
Turut Berduka cita yang sedalam-dalamnya atas Meninggalnya :
Ny. Oswizar Sabri Zakaria (58 Th) Istri dari Bapak H. Sabri Zakaria Mantan Kepala Kantor Wilayah Pekerjaan Umum Sumatera Barat ALMARHUMAH MENINGGAL PADA HARI SELASA, 16 AGUSTUS 2011 PUKUL 14.15 WAKTU SINGAPURA DI RUMAH SAKIT MOUNT ELIZABETH SINGAPURA DIMAKAMKAN PADA HARI RABU, 17 AGUSTUS 2011 DI BENGKULU
Dirgahayu
REPUBLIK INDONESIA
Semoga Amal Ibadah Almarhumah diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi cobaan ini. Amin
17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2011
Tertanda,
Tertanda,
H. ALI MUSRI, M.Eng Kepala Dinas
sejak Oktober 2008. Tujuh pemberontak PKK juga tewas dalam serangan itu. PKK, didaftar sebagai kelompok teroris oleh masyarakat internasional, mengagkat senjata pada 1984, memicu konflik yang telah merenggut sekitar 45.000 jiwa. (ant)
Terapkan Teknologi..................................Sambungan dari Hal.1
Keluarga Besar
DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SUMATERA BARAT
duduk yang selamat, tetapi tidak banyak dan orang lebih banyak dan organisasi-organisasi harus turun tangan dalam situasi seperti ini” kata Anwer Kazmi dari Edhi Foudation. Jatoi mengatakan kamp penampungan telah dibangun di 150 gedung sekolah tetapi mengatakan kebutuhan mendesak adalah tendan-tenda dan makanan. Shah,yang pejabat badan manajemen bencana mengatakan tanamanhancur dan rumah dilanda banjir. “Badin adalal disri kyang paling parah, di mana lebih dari setengah jumlah penduduk terlantar,” katanya. Hujan juga menyebabkan kerusakan di distrik-distrik Tando Mohammad Khan, Mirpurkhas, Thar, Umerkin dan Tando Allahyar. Kantor meterologi memperkirakan hujan akan turun lagi dalam berapa hari ke depan. (ant)
RACHMAT ARIS, SE KETUA
Drs. NOVERDI SEKWAN
itu sangat tinggi tetapi medannya cukup berat dan membahayakan pengendara. Karena itu untuk mengembangkannya akan kita gunakan teknologi tinggi,” terang Suprapto. Pemanfaatan teknologi tinggi ini tidak hanya memberikan keleluasan bagi angkutan berat untuk mendaki, tetapi juga memperhatikan aspek keleluasaan jarak pandang bagi pengendara yang melewati jalur tersebut. Untuk mengakomodir aspek ini, maka perbukitan yang ada di pinggir jalan perlu dipotong. Pekerjaan dihentikan Sementara itu pekerjaan peningkatan kapasitas jalan Lubuk Begalung-Lubuk Selasih, akan dihentikan pada Rabu (24/8) mendatang. Ramburambu tentang adanya pekerjaan akan dibongkar, begitu pula seluruh material yang teronggok di sepanjang jalan akan dibersihkan. Pemudik dengan nyaman dapat melintas di ruas jalan ini. Namun kehati-hatian harus tetap diutamakan, karena salah satu ruas jalana akan tidak rata. Untuk jalur Lubuk Begalung tidak aka nada masalah, karena terdiri dari 2 jalur, masingmasing untuk pulang dan pergi. Sementara pada ruas jalan di kawasan Lubuk Paraku, beda tinggi ini sangat membahayakan pengendara, karena ruas jalannya hanya 1 jalur untuk mereka yang yang pulang dan pergi. Karena itu, pengendara diminta hatihati. (h/vie)
11
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
Sekitar 9.000...............................Sambungan dari Hal.1 Wabup Agam ..............................Sambungan dari Hal.1 titik di Sumbar, seperti di kawasan Bukittinggi, Solok, Pesisir Selatan dan yang lainnya yang termasuk dalam rawan bencana, rawan kriminal dan rawan kemacetan. “Untuk lokasi yang rawan kemacetan, seperti jalur Padang-Solok dan yang lainnya, akan ada penambahan personil di masing-masing titiknya. Pokoknya dijamin tidak akan mengalami macet panjang. Kami juga masih melakukan evaluasi, apakah truk besar diperbolehkan melintas atau tidak pada saat mudik, terutama pada min dan plus tiga lebaran, karena akan memicu kemacetan panjang,” ujar Kapolda. Kapolda juga mengatakan, untuk
pengamanan lebaran di jalur darat tahun ini juga dibantu dari kesatuan Polairud. Namun untuk keamanan di jalur laut sendiri, Kapolda belum memutuskan apakah memang harus ada pengamanan di laut, karena sebagian besar kepadatan jalur mudik di Sumbar terjadi di jalur darat. Tidak itu saja, Polda Sumbar akan menambah kekuatan di kawasan rawan bencana, untuk memberi kenyamanan dan pertolongan cepat bagi korban jika terjadi longsor. Kapolda Sumbar tidak merinci berapa titik yang akan ditambah personilnya, tapi Ia meyakinkan bahwa semua kawasan rawan longsor
akan dijaga ekstra oleh personil kepolisian, dibantu dengan pihak terkait lainnya yang dilengkapi sejumlah alat berat. Dari data Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, sebanyak 13 kabupaten dan kota di Sumbar mengalami zona kerentanan menengah hingga tinggi, yang bisa memicu longsor jika curah hujan terjadi di atas normal. Untuk Kota Padang saja, dari delapan kecamatan yang rawan longsor, hanya dua kecamatan dan dua titik yang berada di jalur mudik, yakni jalur Padang-Solok dan jalur Padang-Painan. (h/wan)
Bungkam, Tantangan .................Sambungan dari Hal.1 Sementara itu, Komite Etik KPK menjadwalkan pemanggilan Nazaruddin pada Senin (22/8) pekan depan. Namun jadwal pemeriksaan Nazaruddin itu akan disesuaikan dengan agenda penyidikan kasus suap wisma atlet. “Waktunya tidak bersamaan dengan penyidik KPK melakukan pemeriksaan terhadap Nazaruddin,” kata Ketua Komite Etik KPK, Abdullah Hehamahua di Jakarta Rabu (17/8). Pada hari yang sama, kata Abdullah, Komite Etik juga menjadwalkan pemanggilan terhadap Wasekjen PD Saan Mustopa yang juga dituding Nazaruddin menemaninya untuk menemui petinggi KPK yaitu mantan Deputi Penindakan Ade Rahardja dan Juru Bicara KPK Johan Budi. Sebelumnya, Komite Etik juga melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Menurut Abdullah, pada pemeriksaan kemarin itu, Anas mengakui pernah bertemu dengan, Chandra M Hamzah yang pada saat itu belum menjabat sebagai pimpinan KPK. “Tapi pertemuan itu terjadi pada tahun 2007 dan hanya sekali, setelah itu tidak pernah lagi,” katanya. Tantangan KPK Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, pemeriksaan di KPK hari ini menjadi tantangan tersendiri bagi KPK. “Rakyat menunggu gebrakan KPK yang memiliki kekuasaan demikian besar yang diberikan undang-undang. Kalau hanya sekadar menjebloskan Nazaruddin ke penjara dengan tuduhan puluhan bahkan ratusan kasus dengan kerugian triliunan bahkan puluhan triliun
sekalipun, tidak perlu KPK,” katanya Rabu malam. Ia mengharapkan KPK mampu mengungkap yang sesungguhnya terjadi. Publik meyakini Nazaruddin tidak mungkin bermain sendiri. Kejahatan korupsi tidak mungkin terjadi tanpa ada campur tangan kekuatan politik dan kekuasaan. Bambang menilai, konsistensi dan atau inkonsistensi Nazaruddin akan ditentukan “sedikit banyak” oleh bagaimana KPK memperlakukan Nazaruddin yang kini masih tercatat sebagai Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI tersebut. “Oleh karena itu, muatan kepentingan politik dalam kasus ini cukup tinggi, terutama juga di internal faksifaksi Demokrat, maka kita semua warga hanya berharap, KPK tetap independen dan fokus pada aspek penegakkan hukum,” tegasnya. Sebelumnya, OC Kaligis sebagai pengacara Nazaruddin menyebutkan, Nazaruddin akan bungkam soal Partai Demokrat. Dia tidak akan berbicara lagi soal partai ataupun soal pejabat KPK seperti yang disampaikannya selama buron. “Dia tidak mau ngomong pada KPK. Dia cuma mau jawab satu, ‘masukin saja saya dalam penjara’,” ujar Kaligis seusai mengunjungi sel Nazaruddin di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu siang. Padahal, selama pelarian sebelum tertangkap di Cartagena, Kolombia, Nazaruddin menyebut sejumlah nama-elite politik yang terlibat dalam kasus korupsi sejumlah proyek berbiaya negara. Pilihan Nazaruddin untuk bungkam soal keterlibatan petinggi Partaio Demokrat dan KPK , menurut Ketua Setara Institute, Hendardi, membuat
publik curiga. “Pilihan Nazaruddin untuk bungkam soal dugaan keterlibatan petinggi PD dan KPK, telah mengkonfirmasi dugaan publik yang curiga dengan pembungkaman, `mind games` dan mengeksploitasi kelemahan psikologis Nazar,” katanya di Jakarta, Rabu. Dikatakan, pilihan bungkam merupakan barter yang cukup rasional bagi Nazaruddin, asalkan istrinya selamat dan dilindungi. Namun, kata dia, pilihan bungkam adalah kecelakaan serius dan pengabaian berbagai indikasi mafia anggaran untuk penanganan korupsi politik di negeri ini. “Dalam situasi yang manipulatif, dan penggiringan Nazaruddin pada kondisi ketakutan ekstrem, mustahil kebenaran dapat diungkap,” ucapnya. Ia menambahkan jika semua indikasi ini benar, maka KPK semakin kehilangan kredibilitas. “Alih-alih mengungkap seluruh rangkaian kejahatan kolektif ini, KPK akan menimpakan seluruh kasus itu hanya pada Nazar,” ujarnya. Disebutkan, KPK dan PD samasama akan memperoleh “benefit” politik akibat pilihan bungkam Nazaruddin. Namun, anggota DPD Andi Mapetahang Fatwa mengatakan, dirinya masih percaya dengan kemampuan KPK mengungkap kasus korupsi Nazaruddin. “Saya masih percaya, KPK dengan ketuanya Busyro Muqodas mampu menangani masalah ini,” kata politikus yang biasa dipanggil AM Fatwa itu seusai pidato pengantar nota keuangan pemerintah di depan Sidang Paripurna DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa. (sal/met/ant)
Tak Ada ......................................Sambungan dari Hal.1 Pasar Kambang sebagai pusat Lengayang setali tiga uang dengan Balai Selasa. Selain kantor pemerintah dan perbankan, pagar warga juga nyaris bersih dari atribut ulang tahun kemerdekaan RI. Sementara itu di daerah-daerah lain di ibu kabupaten dan kota seperti biasa, hanya upacara rutin yakni pengibaran bendera dan penurunan bendera pada sore harinya. Sedang malam sebelumnya dilaksanakan acara renungan suci pada pukul 00.00 WIB di Taman Makan Pahlawan. Di Padang untuk tingkat Provinsi, upacara kenegaraan berlangsung di halaman kantor Gubernur dengan Inspektur Upacara, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Malam harinya dilaksanakan. Kelesuan peserta upacara tampak dari wajah-wajah yang tiap sebentar menguap ketika upacara berlangsung. Tapi selebihnya upacara berlangsung tanpa halangan. Kesempatan usai upacara dipergunakan oleh beberapa Kepala Daerah berdialog dengan para pejuang dan vetaran. Pupuk Nasionalisme Irwan Prayitno kepada wartawan usai upacara penaikan bendera mengatakan, nasionalisme di tengah masyarakat harus terus dipupuk. Kemerdekaan ini diperoleh dengan mengorbankan harta dan nyawa. Hendaknya generasi penerus dapat mengisi kemerdekaan ini dengan menggerakkan potensi yang ada pada diri masing-masing. Menjawab pertanyaan wartawan tentang minimnya masyarakat yang mengibarkan bendera di halaman rumahnya, menurut Irwan, hal itu bukan karena kurangnya kesadaran, tetapi dengan berprasangka baik mungkin karena kurangnya sosialisasi atau memang tidak ada bendera yang akan dikibarkan. Sementara Wakil Gubernur Muslim Kasim mengatakan, sikap masyarakat yang apatis ini disebabkan kurangnya pemahaman mereka terhadap arti dan makna kemerdekaan yang sesungguhnya. Kemerdekaan yang diraih itu bukan kebebasan mutlak atau bisa berbuat semaunya, tetapi harus tahu aturan yang berlaku. Khusus untuk rendahnya partisipasi masyarakat mengibarkan bendera, menurut Muslim, perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat tengang perjuangan kemerdekaan baik melalui sosialisasi maupun kegiatan lainnya. Untuk kalangan pelajar, juga perlu dilakukan evaluasi mata pelajaran yang berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa. Sasaran
akhirnya diharapkan munculnya rasa malu dalam diri masyarakat bila tidak mengibarkan bendera. Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe bersama Wakil Bupati Hendri Arnis, melakukan dialog dengan para pejuang dan anggota Legiun Veteran Tanah Datar pimpinan H. Faisal. Kepada Bupati dan Wakil Bupati, para pejuang 45 dari Tanah Datar itu mengeluhkan makin merosotnya rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda saat ini. “Saya hitung dari Simabur sampai ke Batusangkar hanya 23 rumah saja yang memasang bendera merah putih di halaman rumahnya. Ini membuktikan telah memudarnya rasa cinta Tanah Air di kalangan masyarakat, ada apa gerangan?” ungkap H. Faisal. Shadiq Pasadigoe, behitu menerima laporan para vereran dan pejuang tersebut tersentak dan langsung menegur Kepala Kantor Kesbang dan Linmas. “Coba segera bikin program yang bisa mentransfer rasa nasionalisme itu kepada generasi muda, buat pertemuan Wali Nagari, Pengurus Osis, Ormas dan sebagainya agar tumbuh kembali rasa nasionalisme itu,” kata Shadiq memerintahkan Kepala Kantor Kesbang/ Linmas, seperti dilaporkan wartawan Haluan, Yuldaveri dan Aldoris. Duka di Ampek Nagari Sementara itu suasana duka saat peringatan HUT RI kali ini ada di Kecamatan Ampek Nagari, Agam. Upacara di ibu kecamatan yang biasanya menjadi ajang temu kangen para pejuang, kali ini berubah menjadi sedih. Pasalnya salah seorang pejuang 45 itu, Yusuf telah dipanggil Yang Maha Kuasa tiga hari menjelang HUT RI ke-66. Kabar duka, yang agak terlambat disampaikan Camat Ampek Nagari, Syahrul Hamidi, menyebutkan Yusuf telah sepekan mengidap sakit perut. Kamis (11/8) wartawan Haluan Miazuddin masih sempat berbicang dengan Yusuf. Kala itu iatidak mampu lagi duduk. Perbincangan seputar kisah perjuangannya memang tidak begitu lancar. Pasalnya, pendengaran orang tua, yang pernah dikagumi rekanrekannya keberaniannya menghadapi penjajah Jepang, sudah payah. Kisah perjuangan Yusuf, dan Djusar sempat dimuat di Haluan edisi Minggu (14/8), bertepatan dengan kepergian Yusuf menghadap Khaliknya. “Selamat jalan, Pak M. Yusuf, Di hari peringatan detik-detik Proklamsi ke- 66 ini kami berupaya meneruskan cita-cita Perjuanganmu,” ucap Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi, SH,
kala melayat ke rumah duka, Rabu (17/8), seperti disampaikan Djusar St. Bandaro via ponselnya. Djusar St. Bandaro adalah rekan seperjuangan M. Yusuf (alm) semasa di Hizbullah. Namun menurut Djusar (93) Yusuf lebih muda beberapa tahun darinya. Kini tinggal Djusar yang masih hidup dari 48 pejuang 45 asal Kecamatan Ampek Nagari. Tak pelak lagi, sebenarnya semangat nasionalisme yang meluntur sehingga hanya untuk memperingati Hari Kemerdekaan, maka puasa menjadi alasan. “Padahal, orang tua kita dulu memerdekakan negeri ini juga dalam suasana puasa di bulan Ramadhan, karenanya puasa tidak boleh membuat kita kehialangan semangat nasionalisme. Justru puasa lah yang membuat makin tumbuhnya semangat juang kita,” ujar Ketua DPRD Pasaman Barat, Antonius ketika diminta tanggapannya tentang nasionalisme oleh wartawan Haluan di Pasaman Barat, Gusmizar. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PC PPM Pasaman Barat, Suwandi Umar, Sekretaris PC FKKPI, Bambang Haryanto, dan Ketua DPD KNPI Pasaman Barat, Adrianto. Mereka sepakat mengatakan bahwa sepinya peringatan HUT RI kali ini sungguh menimbulkan keprihatinan. Wartawan Haluan di Solok, Alfian melaporkan bahwa peringatan HUT RI di Kota Bareh itu hanya dipuncaki dengan Upacara Kenegaraan di Lapangan Merdeka dengan Inspektur Upacara Walikota Solok, Irzal Ilyas. Selebihnya, karena suasana puasa, membuat tidak ada kegiatan perayaan di berbagai kelurahan. Tidak ada lomba makan kerupuk, tarik tambang maupun panjat pinang. Di Lubuk Sikaping, Bupati Pasaman, Beny Utama sebelum upacara bendera dan beramah tamah dengan para pejuang, menyempatkan diri menjenguk kondisi di Rumah Tahanan Lubuk Sikaping. Beny, seperti dilaporkan wartawan Halauan, Atos Indria, atas nama Menkum/HAM menyerahkan SK remisi bagi 34 narapidana. Seorang diantaranya langsung bebas. Pada kesempatan itu Benny Utama langsung memberikan bantuan dana kepada pihak Rutan Lubuk Sikaping sebesar Rp5 juta yang untuk buka puasa bersama dan tambahan untuk pembelian alat-alat olahraga. Termasuk memberikan dana trasnpor Rp 200.000 atas nama Ismon Armaisa (33), yang harfi itu bebas merdeka setelah menjalni hukuman 7 bulan. (h/met/srz)
Pertama pertimbangan meringankan terdakwa, selain terdakwa berlaku sopan, dan juga menyesali perbuatan, terdakwa juga memiliki tanggungan keluarga. Kemudian pertimbangan yang memberatkan, karena kasus korupsi ini merupakan kasus kejahatan yang luar biasa,” jelas Ardi di depan majelis hakim yang diketuai Imam Syafei, beranggotakan Kamijon, dan M Takdir. Menurut JPU, terdakwa telah menggunakan dana pemeliharaan rutin jalan sebesar Rp347 juta untuk kepentingan pribadinya. Proyek yang seharusnya dilakukan dengan sistem lelang, ternyata dilakukan dengan cara swakelola bahkan dalam pelaksanaannya ada beberapa kegiatan yang dilakukan di luar Rencana Anggaran Biaya (RAB). “Artinya unsur menguntungkan diri sendiri yang dilakukan terdakwa telah terbukti secara sah,” kata Ardi. Usai membacakan tuntutannya,
majelis hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa menyampaikan uneg-unegnya atas tuntutan yang disampaikan penuntut umum. Kepada majelis hakim, dengan mata berkaca dan tampak sedikit meneteskan air mata Umar mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kepada majelis hakim dia juga menyampaikan keluhannya tentang kondisi anak keduanya yang mengalami cacat dan membutuhkan perhatian dari orangtuanya. Selain itu Umar juga menyampaikan maafnya kepada masyarakat Kabupaten Agam yang mana sejak dilantik pada Oktober 2010 lalu, dia belum melakukan tugasnya sebagai Wakil Bupati Agam dengan semestinya. “Saya dipilih masyarakat Agam, Pak hakim. Sampai saat ini saya belum bisa melaksanakan tugas saya sebagai Wakil Bupati Agam dengan baik,” tutur Umar.
Terjadinya kasus dugaan korupsi disebabkan karena adanya ketidaksesuaian dana dengan Daftar penggunaan Anggaran (DPA) di Dinas PU. Dana sejumlah Rp2,9 miliar dari jumlah seharusnya dipergunakan untuk pekerjaan fisik pemeliharaan rutin jalan 2008 dengan target 400 km yang terdiri dari 152 ruas jalan dengan lokasi tersebar dalam wilayah Kabupaten Agam sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Namun sebagian dana tersebut justru digunakan untuk pos lain. Selain itu, dana yang turun sebanyak lima tahap ini yakni tahap I sebesar Rp336 juta, tahap II sebesar Rp487 juta dan tahap III sebesar Rp487 juta, sedang untuk pencairan tahap IV Rp431 juta dan pencairan tahap V Rp1,1 miliar lebih, juga mengalami kepincangan prosedur. Majelis hakim akan melanjutkan sidang dalam perkara ini, pada Rabu (7/9) mendatang. (h/dfl)
Lingkungan dalam .....................Sambungan dari Hal.1 Begitu juga kekurangan, semuanya dalam kehidupan katakanlah dalam kondisi miskin juga merupakan ujian Allah. Orang yang lulus dalam ujian Allah itulah orang yang beruntung dalam hidupnya. Kehidupan yang ada ini merupakan materi kecil selalu pudar dan lenyap (Irdhun Qalil Wa Zhillun Zail). Orang berpunya dalam hidupnya sebagai orang yang kaya dan berpangkat punya banyak kesempatan untuk menolong orang yang belum punya atau miskin, punya beban moral yang besar yang tidak boleh terabaikan yaitu menyelamatkan si miskin dan yatim supaya kita jangan dicap Allah sebagai orang pendusta agama. Ditegaskan oleh Allah dengan firmanNya yang harus menjadi pedoman bagi setiap Muslim dalan Surah Al-Ma’un Ayat 1-3, artinya: Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?. Maka itulah orang yang menyia-nyiakan anak yatim dan orang-orang yang tidak peduli terhadap nasib orang miskin (Al-Qur’an). Kita bersyukur bermacam pola dan program telah diambil langkah oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup saudara kita yang nasibnya sedang di rundung malang berurai air mata memohon pada khalikNya untuk berobah nasibnya. Mengentaskan kemiskinan ini semenjak sekian tahun yang lalu telah jadi fokus program yang didengar oleh para nelayan, petani dan saudara kita yang berkekurangan, lebih-lebih disaat Pemilu dan Pilkada, sayang nampaknya sampai hari ini tugas yang berat dan mulia itu masih belum maksimal. Mudah-mudahan dalam beberapa waktu lagi akan berhasil, sehingga kendala dan kabut penghalang yang menyelimuti dapat diatasi, karena kita yakin setiap tugas mulia dan ibadah itu pasti akan selalu ada penghalangnya. Alangkah mulianya suatu pengabdian dan besar ibadahnya
manakala setiap muslim itu, setiap pejabat benar-benar dengan ikhlas hatinya untuk peduli terhadap nasib yatim dan orang miskin. Sudah saatnya para pejabat sampai pada Wali Nagari atau tingkat yang terendah itu betul-betul memperhatikan nasib anak yatim dan miskin didaerahnya. Menginventaris jumlah anak yatim dan orang miskin yang betul-betul harus diselamatkan secara benar dan signifikan datanya, karena hal ini adalah merupakan tanggung jawab bersama. Rasulullah SAW, mengingatkan kita dengan Sabdanya : ‘Ana ANA Wakafilul Yatima Fil Jannati Hakadza”. Artinya: Aku kata Rasulullah dengan orang menyelamatkan dan menolong anak yatim nanti di surga, seperti ini dengan memperlihatkan jari telunjuk dengan jari malangnya bersatu tidak ada perantara. Begitu benar intimnya hubungan Rasul dengan orang yang menolong anak yatim selama hidupnya. Sangat pantas yang diberi penghargaan itu sampai ke pejabat terendah adalah pejabat yang betul-betul memperhatikan dan menyelamatkan anak yatim dan miskin didaerahnya, hal ini barangkali yang perlu diberi penghargaan yang merupakan prioritas saat ini. Yakinlah keridaan Allah akan menyertai kehidupan kita dalam pengabdian. Berapa jumlah anak yatim per daerah itu belum terinventaris secara benar. Anak yatim nonpanti saja suatu daerah ribuan jumlahnya, kadang kala anak itu pintar-pintar tetapi biaya untuk melanjutkan sekolah tidak ada, kasihan kita terhadap nasib mereka. Orang tua mereka adalah setiap muslim dan muslimah yang ada di sekitarnya ayah dan ibunya telah tiada, sedangkan Panti Asuhan yang resmi tidak mampu lagi menampung karena dengan keterbatasan dan dan fasilitas. Sangatlah diharapkan kepedulian terhadap nasib miskin yang ada di
sekitar kita. Para tokoh masyarakat, ulama dan ninik mamak punya tanggung jawab besar dalam hal ini, memikirkan nasib anak kemenakan dibawah payung panjinya sebagai pimpinan dimana dia tinggal. Secara moril dan materil wajib memperhatikan nasib simiskin dan generasi yang terlantar dalam hidupnya sebagai seorang yatim yang sangat membutuhkan uluran tangan dari tangan kita semua. Diingatkan oleh Rasulullah SAW, “Terpikul dipundak setiap muslim nasib muslim dan generasi muslim yang akan datang”. Allah tidak akan memperhatikan kebutuhan mereka dalam hidupnya berapapun tinggi jabatan dan banyaknya harta, sebelum mereka betul-betul mampu membantu dan merobah nasib si miskin dan generasi yang akan datang (H.R.Bukhari & Muslim). Sesungguhnya besar tempat dan lapangan ibadah kita yang sedang menunggu saat ini, barangkali untuk mengentaskan kemiskinan sangat besar pahalanya menuju kesejahteraan masyarakat yang selalu kita dambakan. Sekiranya mampu kita berhaji setiap tahun, sisihkanlah untuk satu tahun haji itu diberikan untuk kebahagiaan yatim dan miskin, begitu juga pengeluaran zakat harta dan alangkah besarnya amal setiap muslim itu. Menjamin setiap yatim dan miskin membagi harta bersama mereka. Apalagi bagi penguasa yang memegang jabatan saat ini ditunggu keikhlasan bathinnya untuk benarbenar serius mengentaskannya, dengan suatu pembuktian yang dapat dipercaya, tidak masanya lagi main rekayasa atau bermain wacana berkepanjangan jabatan itu sangat terbatas, semoga hidup kita dengan kemampuan yang ada saat ini akan selalu berada dalam redha dan berkah Allah. Terjauh dari pendusta agama yang dibenci Allah dan dimurkaiNya, (Nauzu Billahi Min Zhalik). Wassalam
Masih Merdeka ..........................Sambungan dari Hal.1 Keempat (ini tambahan dari penulis), sumber daya manusianya dijadikan sebagai sumber buruh murah oleh negara-negara maju. Kalau ketiga (empat dengan tambahan dari penulis) hal di atas adalah ciri-ciri dari ekonomi negara terjajah, tentulah ciri-ciri dari bangsa maju, merdeka dan berdaulat adalah kebalikan dari itu semua. Sebuah bangsa merdeka, berdaulat, dan maju, paling tidak haruslah menjadi bangsa yang mandiri. Pertama, bangsa tersebut haruslah mampu memanfaatkan dan mengolah sendiri sumber daya alamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (ingat amanat Pasal 33 UUD 1945). Jadi bukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran bangsa asing. Kedua, bangsa tersebut haruslah memiliki sendiri industri pengolahan dan penguasaan semua hal ikhwal teknologi sehingga bisa memenuhi sendiri kebutuhan rakyatnya. Ketiga, bangsa itu harus memiliki kapital (modal) yang cukup untuk memutar perekonomiannya sendiri. Dan keempat, rakyatnya harus terdidik, mandiri, bermartabat dan punya harga diri, sehingga tidak hanya menjadi objek eksploitasi oleh bangsa lain (ingat, jutaan rakyat Indonesia kini menjadi babu di negara lain dengan hak-hak kemanusiaan yang tak terlindungi sama sekali). Kini, delapan dekade setelah Soekarno menulis tentang ciri-ciri ekonomi bangsa terjajah dan 66 tahun setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, seperti apakah bangsa kita ini? Sudahkah kita menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat? Tidak terlalu sulit untuk menjawabnya bila kita mau sedikit merenung tentang keadaan bangsa Indonesia dewasa ini. Tanah Air kita kini sudah gundul, jutaan hektare hilang setiap tahun, jutaan bahkan puluhan juta ton mineral dikeruk dari bumi Indonesia, menyisakan lingkungan yang rusak. Semua kekayaan itu dijual murah ke luar negeri ke cukong-cukong kapitalis dan menyisakan kerusakan
dan bencana untuk rakyat sendiri. Barang-barang impor hasil industri dari tahun ke tahun makin membanjiri negara ini, mengipasi selera konsumerisme rakyat dan terutama para OKB. Hingga kini, setelah katanya 66 tahun merdeka dan berdaulat, Indonesia masih menjadi pasar terbesar dengan 240 juta manusia untuk berbagai jenis barang hasil industri dan teknologi—mobil, barang-barang elektronik, HP, BB, bahkan buah dan sayur— dari negara-negara asing yang maju. (Ingat, Indonesia yang merupakan negara dengan luas laut kedua terbesar di dunia setelah Kanada, adalah juga negara pengimpor garam terbesar di muka bumi). Bagaimana dengan kapital atau uang? Ini lebih parah lagi. Utang luar negeri makin menjerat perekonomian kita, lebih 50 persen perbankan kita kini dikuasai asing. Sebagian besar obligasi negara juga dibeli investor asing? Apakah karena bangsa kita menarik untuk investasi? Ternyata bukan itu, melainkan karena beternak uang di Indonesia termasuk paling menguntungkan di dunia, karena itulah investor berlomba menanam uang di negeri kita. Dengan ekonomi terbesar ke-18 di dunia (GNP 700 miliar dolar setahun), Indonesia adalah salah satu tempat paling menguntungkan untuk mencari rente. Keempat, soal harga (diri) dan martabat rakyat kita. Ada sekitar 5 juta rakyat Indonesia kini yang bekerja di luar negeri. Bukan, bukan karena rakyat kita adalah pekerja terbaik alias profesional sehingga amat diminati negara lain. Para TKI kita diminati karena bisa dibayar murah dan tak perlu pula dilindungi secara wajar sebagai manusia. Jutaan saudara kita itu terpaksa menjadi babu (bahasa halusnya PRT) di negeri orang karena di negeri sendiri sangat susah mencari makan. Padahal konstitusi kita telah menjamin bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Tahun terus bertukar, musim terus berganti, kenapa nasib bangsa kita masih tetap seperti ini? Masih tetap
dengan ciri bangsa terjajah sebagaimana ditulis Soekarno 80 tahun lalu. Sepertinya tujuan dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945n yakni tercapai sebuah bangsa yang adil dan makmur makin jauh panggang daripada api. bangsa kita dalam realitasnya saat ini sedang sakit. Kita hidup dalam berbagai suasana krisis: krisis kepemimpinan dan keteladanan, krisis akibat lemahnya penegakan hukum dan merajalelanya perilaku koruptif, krisis akibat praktek politik transaksional (jual-beli suara dalam pemilu dan jual-beli jabatan), krisis kedaulatan ekonomi dan sumber daya alam, dan, lebih parah, krisis kepribagian bangsa serta krisis moral. Sulit kini rasanya menemukan anak bangsa yang di dadanya bergelora semangat kebangsaan dan rasa optimisme terhadap masa depan. Sepertinya bangsa ini memerlukan perubahan besar, perbaikan di segala bidang kehidupan. Tidak cukup hanya Reformasi 1998 yang tak ubah hanya sebuah kecelakaan sejarah karena terjadi tanpa perencanaan. Tapi siapakah yang kini dapat menggerakkan perubahan dan memimpin perbaikan bangsa tersebut? Sejarah berbagai bangsa menunjukkan kepada kita bahwa perubahan, reformasi, bahkan revolusi, digerakkan oleh kaum muda. Tapi itu kaum muda yang idealis dan punya semangat patriotisme dan nasionalisme. Bukan kaum muda koruptif, bukan kaum muda seperti Nazaruddin dan kawankawannnya, dan bukan kaum muda yang begitu mengecap kekuasaan politik langsung lupa dengan rakyatnya. Bukan kaum muda dari segelintir penggerak Reformasi 1998 yang begitu masuk ke dunia politik dan kekuasaan langsung berubah menjadi calo proyek dan calo anggaran yang gila hidup mewah, menjadi generasi muda Alphard, yang hanya pintar bicara dan membohongi rakyat. Semoga bangsa Pancasila yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa ini (masih) tetap mendapat lindungan dan diselamatkan Allah Swt. Amin.
12 P O K O K D A N T O K O H
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
FAISAL SJAM
Raih Bintang Jasa Nararya
B
ERTEMPAT di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (12/8) Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya kepada Direktur Human Capital and General Affair (HCGA) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), Faisal Sjam. Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke-66 Republik Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI RI Nomor 82/ TK/TAHUN 2011 Tanggal 10 Agustus 2011 tentang penganugerahaan Tanda
Kehormatan Bintang Jasa, Faisal Sjam bersama 10 putra-putri terbaik Indonesia lainnya berhak memperoleh Tanda Kehor-
matan Bintang Jasa Nararya. Pertimbangan presiden menganugerahkan tanda kehormatan tersebut adalah karena para penerima penghargaan dinilai berjasa besar di suatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan kebesaran negara dan bangsa, telah memberikan pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang bermanfaat bagi bangsa dan negara serta Darma
bakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional. “Telkom merasa bangga dan berterima kasih kepada Pemerintah, karena penghargaan tersebut secara tidak langsung mencerminkan penghargaan dan pengakuan pemerintah atas kinerja Telkom khususnya dalam mengembangkan kompetensi dan sumberdaya manusia di Telkom serta pengakuan atas keberhasilan membangun hubungan industrial yang harmonis antara manajemen dengan karyawan,� tutur Faisal. (h/dj)
Faisal Sjam
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M / 18 RAMADAN 1432 H
ARTIS MINANG TERSANGKUT NARKOBA LAGI
Esa Terancam Laporan Berlapis PADANG, HALUAN — Polemik anggota dan sekretaris DPRD Padang yang berujung pada perusakan asset kantor wakil rakyat ini berlanjut ke Polisi. Sehari setelah peristiwa tersebut, Sekwan Sastri Yunizarti Bakri melaporkan Maidestal Hari Mahesa ke Polsek Padang Timur, melalui staffnya, Selasa (16/8). Tak hanya itu, ia juga terancam laporan lain. Menurut Sastri, pihaknya melakukan hal ini sebagai bagian dari upaya penegakkan hukum dan penyelamatan asset negara. Selain itu, ia juga mempertimbangkan untuk melaporkan Esa—sapaan akrab Maidestal Hari Mahesa— dengan sangkaan pencemaran nama baik karena dituding melakukan pungutan liar dan pemerasan yang dikutip di banyak media. Selain itu, Sastri telah membuat pengaduan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Padang. "Saya tidak terima dikatakan pungli, ini menjadi bahan pertimbangan saya untuk melaporkan Esa terkait pasal pencemaran nama baik,"ujarnya. Ketua BK, Roni Chandra mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan barang bukti dan saksi untuk pelengkap laporan dari Sekwan DPRD. "Dan, jika sudah lengkap seluruh barang bukti. Maka, langkah selanjutnya BK akan memanggil Maidestal Hari Mahesa untuk mendapatkan keterangan darinya," katanya. Menurutnya, BK akan bertindak adil dan bijaksana, serta akan menegakkan keadilan dan kebenaran di DPRD. Rekan sejawat Esa, Erison BAC mengaku prihatin dengan sikap Maidestal Hari Mahesa itu. Ketua Fraksi Partai Demokrat ini menyebut hal itu tidak pantas, apalagi suasana di tengah Ramadan. “Seharusnya, Esa koreksi diri dan jangan terlalu emosi. Kan bisa dibicarakan secara kekeluargaan," katanya. Erison menilai, apa yang dilakukan Sekwan merupakan hal yang wajar. Erison sendiri melihat latar belakang peristiwa ini karena kurangnya koordinasi. Apa yang dilakukan Sekwan tersebut, telah melalui rapat pimpinan bersama Ketua Fraksi dan Ketua Komisi. Artinya, Ketua Fraksinya tidak menyampaikan hasil rapat pimpinan itu ke anggotanya. Sehingga, Esa merasa diperas oleh Sekwan. Peristiwa ini sendiri berawal ketika Esa menolak pemotongan haknya dengan dalih untuk peliputan dan staf sekretariat. Namun Sastri menyebutkan ia hanya menjalankan arahan pimpinan DPRD. Tidak Setuju Hal ini sebelumnya justru sudah dibantah Ketua Fraksi PPBB, Irwan Fikri. "Tidak ada persetujuan pimpinan, Ketua Fraksi PPBB yang hadir menyatakan tidak ada menyetujui persetujuan pemotongan itu," kata Ketua DPC PPP Kota Padang Irwan Fikri. Irwan mengaku, tindakan esa adalah wajar karena ketersumbatan banyak hal di DPRD ini. "Wajar itu, ini bukti banyak ketidakberesan di gedung ini," katanya. Irwan Fikri yang juga sebagai ketua DPC PPP Kota Padang ini juga meminta agar melihat persoalan ini bukan hanya ending -nya saja, tapi asalnya persoalannya. Menurutnya harus dilihat akar permasalahan sebenarnya sehingga membuat anggota dewan sampai terpancing emosi. "Apa yang terjadi di dewan ini. Harus ada penyelesaian secara bijak. Mari kita lihat akar persoalannya sehingga bisa diselesaikan," katanya. Esa sendiri mengaku siap menghadapi efek atas tindakannya. "Saya akan siap bertanggungjawab jika memang akan dibawa ke ranah hukum," kata Esa. Dalam SMS-nya kepada Haluan, Esa menyebut ada kesalahan persepsi yang menyebutkan dirinya menyudutkan profesi wartawan. Pemotongan ini sendiri dipicu adanya dana yang dipersiapkan untuk wartawan. Justru Esa merasa dirinya tidak ingin profesi dan nama wartawan dimanfaatkan dan memperjelas tentang hal ini.(h/ade/mat)
Polisi Tangkap Ody Malik PADANG, HALUAN — Lama tak terdengar kabarnya, artis minang Ody Malik (36) malah diketahui berurusan dengan Polisi.
NASRIZAL
DITAHAN— Ody dan Hendra Ditahan Polisi Karena Terlibat dalam penggunaan Narkoba.
Peduli Kampung Halaman BARANGKALI, pembeda Ody Malik dengan penyanyi Minang lainnya adalah, kepeduliannya dengan kampung halamannya. Laiknya penyanyi, merekam setiap peristiwa di Ranah Minang dalam kemasan sebuah lagu, terutama yang terkait dengan bencana, seperti longsor Bukik Lantiak, kebakaran Istano Basa Pagaruyuang serta gempa dahsyat 2009. Bancano Patuih Tongga, dinyanyikannya setelah bencana kebakaran Istana Pagaruyung 27 Februari 2007. apo salah kanduang doso kito/mako seso sansai timpo batimpo/yo mungkin kanduang oi..ii/tuhan bosan manyapo/basaba kito banyak nan lupo/Lupo.. lupo kito lupo jo diri. Dalam lirik itu Ody menyalahkan
manusia yang lupa diri. Sebuah tragedi longsor di Seberang Palingggam pada 1999. Ody menyanyikan lagu Gemuruh Bukik Lantiak, yang diciptakan Wawa Malik dan Agus Taher. Peristiwa yang menakutkan sekaligus mencemaskan warga Sumbar pada 2009, diabadikan Ody dalam lirik lagu yang berjudul Gampo Badarah. Hanya saja, dari catatan Haluan Ody pernah dilaporkan ke Polisi, 2009 dengan tuduhan melarikan anak di bawah umur. Namun, laporan ini tak diproses lebih jauh karena si pelapor mencabut laporannya. Anak yang dimaksud ternyata diajak Ody untuk terlibat dalam pembuatan sebuah klip lagunya, dan si anak itu mengaku sudah izin dari ibunya. (h/mat/adk)
Pelantun lagu Galodo Bukik Lantiak ditangkap petugas karena menyimpan satu paket sabu serta peralatan penunjang pengguna sabu. Ia ditangkap di rumahnya di Komplek Taman Banuaran Tahap II, Kelurahan Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Rabu (17/8) sekitar pukul 03.30 WIB. Dengan demikian, Ody merupakan artis pelantun lagu Minang kedua yang berurusan dengan polisi karena narkoba dalam tiga tahun terakhir. Tahun 2008 lalu, tepatnya Kamis (17/1) malam, Biduan Mesramolai tertangkap di Simpang Empat Aur Kuning, Bukittinggi. Ia ditangkap saat dalam sebuah taksi karena menyimpan satu paket sabu senilai Rp200 ribu. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro didampingi Kasat Narkoba AKP Yuli Kurnianto mengatakan, selain menangkap Ody, pihaknya juga mengamankan bandar sabu Hendra. Kedua tersangka, katanya sudah menjadi Target Operasi (OP) seminggu terakhir setelah pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari masyarakat. Dari laporan tersebut, maka Satuan Narkoba Polresta Padang mengikuti gerak-gerik Ody akhir-akhir ini. Kemudian merasa yakin ada barang bukti bersama Ody, maka petugas menggerebek rumahnya, Rabu (17/8) sekitar pukul 03.30 WIB tanpa perlawanan petugas berhasil mengamankannya dan dilakukan penggeledahan di rumahnya dan didapati satu buah kotak kecil
segi empat bertulis Zeng Cuzeng Da dibawah kasur tempat tidurnya. Setelah dibuka, ternyata kotak tersebut berisi sabu lengkap dengan alatalatnya. Anggota Satuan Narkoba Polresta Padang menggiring Ody ke Polresta Padang untuk dilakukan pengembangannya. Dari pengakuannya barang tersebut didapati dari rekannya. Setelah mengetahui identitas rekannya, petugas berpakaian preman pun langsung bergerak cepat. Alhasil, petugas mencokok Hendra ketika ingin masuk ke rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB. Merasa curiga dengan tas yang disandangnya, maka petugas memeriksa tas tersebut dan ditemukan di dalam tasnya berupa dua paket kecil sabu siap edar dan satu unit handphone. “Seminggu belakangan ini, kami memang sudah mengincar kedua tersangka ini. Ketika yakin ada barang bukti, maka petugas menangkapnya. Kemudian kami melakukan koordinasi kepada pihak POM, karena diduga ada keterlibatan oknum TNI dengan keduanya,” kata Seno. Dijelaskannya, hingga kini kedua tersangka masih diperiksa oleh penyidik Narkoba Polresta Padang untuk mengembangkan dan memburu para pengedar lain, sebab tidak tertutup kemungkinan ada bandar besar. “Kami tidak akan berhenti memberantas peredaran narkoba di Padang. Untuk itu saya minta peran serta masyarakat untuk memberikan bantuan,
jika ada melihat orang atau sekelompok orang yang diduga mengkonsumsi narkoba agar dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat, ungkapnya. Menurut Hendra di ruang penyidik, barang haram tersebut digunakan untuk dirinya sendiri dan sebagian lagi sabu tersebut dijual. Dia melakukan perkerjaan tersebut dengan terpaksa, sebab dengan pekerjaan sehari-harinya sebagai tukang ojek, penghasilan untuk keluarga tidak mencukupi, maka dari itu menjual barang tersebut. Kata Hendra, sabu ini didapatkannya dari salah satu oknum TNI AD yang dibeli dengan harga Rp3,5 juta. Dia melakukan transaksi dengan oknum tersebut di kawasan Tunggul Hitam, Padang. Sementara itu, saat dihubungi Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 032/WBR, Mayor Inf. Defi Deflijun, Rabu (17/8) mengungkapkan, pihaknya dan penyidik POM TNI belum mendapatkan informasi adanya keterlibatan oknum TNI dalam kasus sabu-sabu. Dilanjutkannya, apabila sudah diberikan informasi dari Polresta Padang kepada pihak POM, maka petugas POM akan melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut. “Kami tidak akan memberi ampun terhadap para pelaku oknum TNI yang terlibat narkoba sebagai pemakai apalagi pengedar,” jelas Defi. Ditambahkannya, apabila setelah dilakukan penyelidikan oleh POM dan oknum tersebut terbukti, maka sesuai dengan Surat Perintah (SP) Panglima TNI ini oknum tersebut akan menerima saksi hukum yakni kurangan penjara minimal 5 tahun dan hingga pemecatan secara tidak hormat. (h/nas)
14 PADANG
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
SIDANG LANJUTAN KASUS DUGAAN KORUPSI PDAM
Polresta
0751-22317
Damkar
0751-92113
DPRD
0751-690960
BPBD
0751-91547
Walikota
0751-92202
RSUD
0751-93550
LINGKAR Dicopet, Belanja Lebaran Gagal PADANG, HALUAN — Seorang Pensiunan PNS Kantor Pajak, Nursyamsi (59) jadi korban copet di Pasar Raya Padang. Dompet warga Jalan Bhakti No.48 dekat Lapangan Bola Kaki PSTS Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Padang ini dicopet Rabu (17/8) sekitar pukul 11.25 WIB. Akibat kejadian ini mengalami kerugian sekitar Rp5 juta. Keterangan korban di ruang SPKT Polresta Padang mengatakan, ketika itu ia hendak berbelanja ke pasar untuk kebutuhan lebaran. Kemudian saat ingin membayar ke salah satu toko tersebut, dia mengambil dompetnya yang disimpan di saku celana panjang bagian belakang. “Ternyata dompet saya yang berisikan uang tunai sekitar Rp5 juta dan suratsurat berharga lainnya sudah tidak ada,” kata Nursyamsi. Merasa tidak senang, maka dia melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolresta Padang untuk mengetahui siapa pelaku pencuri dompet miliknya tersebut. Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Citra Perwitasari mengungkapkan, pihaknya sudah meminta korban untuk membuat laporan agar diproses lebih lanjut. (h/nas)
Polisi Nyabu Dituntut Setahun Penjara PADANG, HALUAN — Oknum anggota Polri nyabu, Hendri (41) dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU), Azhari SH, satu tahun penjara potong masa tahanan, pada sidang Selasa (16/ 8). Azhari menyebut, Hendri terbukti melakukan tindak penyalahgunaan narkotika golongan I, seperti yang diatur pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 tahun 2005. Kasus itu berawal pada Selasa 12 April 2011 lalu. Ketika itu terdakwa Hendri didapati petugas kepolisian sedang menyabu di rumah Andi salak Jalan Abdul Muis RT 01 RW 10 Kelurahan Jati Baru Kecamatan Padang timur. Sementara itu sebelumnya, Andi Salak terlebih dahulu telah ditangkap petugas di sebuah warung di Gor Agus Salim. Ketika akan menjelut barang bukti di rumah terdakwa Andi Salak, di rumah itu pun ditemui terdakwa Hendri dan langsung digiring petugas ke Mapolsek. Sidang tersebut akan dilanjutkan 24 Agustus nanti dengan agenda putusan.(h/dfl)
Pembunuh Mandor Divonis 10 Tahun PADANG, HALUAN — Terdakwa pembunuh seorang mandor proyek SMP 4 Padang, Jaenuddin (32) alias Jai dihukum 10 tahun penjara pada sidang di PN Padang, Selasa (16/ 8). Ia dinilai majelis hakim yang dipimpin Sapta Rahardja SH terbukti melanggar Pasal 351 ayat 3 KUHP karena membunuh mandornya, Herman dengan panah beracun pertengahan Maret 2011 lalu. Putusan itu jauh lebih ringan dibandingkan tutntutan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ade Vita pada sidang sebelumnya dengan penjara selama 15 tahun. Hakim mempertimbangan Jay melakukan pembunuhan dengan tidak disengaja. Jay menusuk korban dengan panah beracun hanya berniat untuk mencederai korban. Sidang membuktikan Jay menusuk korban hanya bertujuan untuk memperjuangkan haknya (upah sebagai kuli bangunan), yang sudah lima bulan tidak dibayarkan korban. Korban yang merupakan kepala tukang di proyek pembangunan SMP 4 Padang itu tak memberikan upah yang layak kepada terdakwa dan kepada beberapa pekerja lainnya. Awal bekerja, terdakwa dan rekan kerja lainnya dijanjikan korban akan mendapatkan gaji berdasar volume pekerjaan. Dengan sistem bagi hasil. Akan tetapi, Herman tidak menepati janji. Pembunuhan terhadap Herman terjadi di SMP 4 Padang, Jalan Puluakaram, Padang Barat, sekitar pukul 20.30 WIB, Sabtu (19/3) lalu.(h/dfl)
BNK Gelar Safari Ramadan
PADANG, HALUAN — Badan Narkotika Kota (BNK) Padang tak ketinggalan melaksanakan program Safari Ramadan. Kegiatan yang menitikberatkan pada sosialisasi bahaya pengunaan narkoba ini berlangsung pada 11 masjid yang tersebar di 11 kecamatan yang ada di Padang. Sesuai dengan jadwal yang diterima Haluan, tim BNK yang dipimpin langsung wakil walikota H Mahyeldi Ansharullah, kakan kesbangpol dan Linmas Erios Rahman serta unsur penegak hukum dan kesehatan itu memulai Safari Ramadan mereka sejak Kamis 11 Agustus 2011 lalu hingga Rabu, 24 Agustus 2011 mendatang.
Terdakwa Berdoa di Pengadilan
PADANG, HALUAN — Ada yang menarik saat lanjutan sidang kasus dugaan korupsi dana representatif (DR) PDAM Padang, Selasa (16/8) lalu. Terdakwa Azhar Latif mendoakan JPU (Jaksa Penuntut Umum) agar ditunjuki jalan yang lurus. Direktur Utama PDAM Kota Padang ini bersuara lantang saat melafadzkan doanya sebelum ia membaca sendiri pembelaan pribadi atas tuduhan yang dilayangkan pada dirinya. Suasana ruangan tiba-tiba hening, termasuk majelis hakim yang dipimpin Sapta Raharja. “Tuhan, lihatlah kemari. Hamba mu terjerat oleh kekeliruan orang menafsir. Hitam telah jadi putih. Putih telah jadi hitam. Lihat kemari. Hambamu di kepung oleh tuduhantuduhan yang tidak hamba kerjakan.Engkau samik, Ya tuhan engkau Basyar. Lihat dan dengarlah penuntut umum. barang kali karena mereka juga manusia, hambamu yang tidak terlepas dari kealpaan. Tunjukilah mereka. Jangan biarkan mereka sesat menuntut. Tunjukilah mereka jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang ikhlas dan penuh timbang rasa. Engkaulah yang maha adil. Tuhan, engkaulah yang akan menunjuki mereka agar tidak menganiaya sewenang-wenang orang yang tidak berdosa. Tuhan bisikkan ke nurani mereka, bahwa saya tak patut diberlakukan menderita. Bukan karena tak tahan cobaan atau tak mau berpayah- payah. Tapi, saya Haqul yakin. Saya tidak bersalah,” demikian beberapa petikan duplik pribadi Azhar Latif yang juga menyampaikan beberapa potongan ayat suci Alquran. Setelah berdoa, dalam pembelaannya, Azhar mempertanyakan alat bukti yang digunakan penuntut umum dalam kasus tersebut, yakni atas saran pemeriksaan kejaksaan pada tahun 2008, untuk kejadian tahun 2006 (bukti P-5 penuntut umum). “Apa maksud penuntut umum menyuruh staf saya membuat bukti P-5 tersebut? Ini pelanggaran hak azazi saya sebagai manusia,” tuturnya. Terdakwa juga mengaku sebagai
korban kriminalisasi dari penyidik kejaksaan karena ketidaksenangan kelompok tertentu terhadap kepemimpinannya sebagai Direktur Utama PDAM Padang. Menurutnya, jika saja dirinya dinyatakan bersalah maka 1.080 direksi dari 360 PDAM se-Indonesia bisa bermasalah dengan DR ini. Ditambahkan, dalam duplik Tim Penasehat Hukum Terdakwa Dirut PDAM Padang, Ibrani Cs bahwa replik JPU tidak ada mengemukakan hal-hal atau fakta baru. Bahkan pembahasan replik malah tidak menyentuh substansi dan esensial perkara. “JPU masih saja tetap konsisten dengan kekeliruan dan kesalahannya atas kekeliruan fatal pada surat tuntutan dan repliknya,” kata Ibrani. Ibrani menjelaskan, salah satu fakta hukum tersebut terdapat pada cover surat tuntutan penuntut umum tentang tanggal lahir, bulan dan tahun lahir terdakwa Azhar Latif yang tertulis tanggal 1 juni 1953. “Faktanya terdakwa Azhar Latif lahir pada 9 Agustus 1962. Dengan begitu berarti tuntutan terhadap terdakwa oleh JPU selama 7,5 tahun secara hukum adalah Azhar Latif yang lahir tanggal 01 juni 1953 bukan Azhar Latif yang lahir 9 Agustus 1962,” katanya. Selain itu, katanya, terdakwa juga tidak memenuhi unsur melawan hukum karena tidak ada niat jahat terdakwa melawan hukum. DR merupakan dana taktis yang bersumber dari pendapatan PDAM dan bukan dari APBN atau APBD (SKPD). “Setiap laporan keuangan PDAM dari 2005 hingga 2009 telah disetujui oleh Dewan Pengawas dan telah disahkan oleh kepala daerah selaku pemilik serta laporan tersebut juga telah diperiksa Auditor BPK/BPKP yang mana pada pokoknya tidak ada temuan dalam mempergunakan DR,” jelasnya.(h/dfl)
ANDIKA
NASI BUNGKUS— Assistant Vice President BNI A Yani Padang Zulfebriansyah memberikan nasi bungkus kepada pelita warman, ayah bintang alfitra, anak-anak pengidap penyakit tumor yang tengah dirawat di RS M Djamil, Padang.
BNI BERBAGI KASIH
Bantu Makanan untuk Sahur
PADANG, HALUAN — Bank BNI Ahmad Yani melaksanakan Sahur on the Road Rabu (17/8). Sebanyak 500 nasi bungkus dibagikan di RS M. Djamil Padang, petugas piket di kantor-kantor, petugas piket di Polresta, dan Satpol PP Padang. Assistant Vice President BNI A Yani Padang Zulfebriansyah menyebutkan, kegiatan tersebut bagian dari BNI Berbagi, yang dilaksanakan di pelbagai tempat. Menurutnya, tidak hanya saat zahur, kegiatan juga diadakan saat berbuka. Dibanding yang lain, sambung Zulfebriansyah, rumah sakit diberikan porsi yang lebih banyak. Di RS M. Djamil
Padang pada Rabu pagi itu diberikan 150 nasi bungkus, ke pasien di bedah wanita dan bangsal anak. “Nasi bungkus itu kita bagikan bukan ke pasien, tetapi penunggu,” ujarnya. Penunggu yang dipilih berasal dari keluarga yang tidak mampu, rata-rata pasien kelas III. Salah satu yang mendapatkan nasi bungkus pagi itu di RS M. Djamil Padang adalah Lina Haryati, ibu bintang Alfitra, anak-anak pengidap penyakit tumor lyimpoma. Saat tim yang terdiri dari
Yudi Harla, Indra Wahyu, dan Akbar Seprianto itu datang, Lina masih tidur. Matanya belum terbuka sempurna saat menerima pembagian nasi bungkus. Direktur SDM RS M. Djamil Padang Irayati menyebutkan, pemberian nasi kepada penunggu pasien yang sedang sakit tepat dan seharusnya berkelanjutan. “Saat seseorang sakit, secara psikologis, semuanya juga merasa sakit,” ujarnya. Karena itulah, menurutnya, meski ada larangan tak boleh menunggui pasien lebih dari dua orang, kenyataannya sering lebih banyak dari itu. “Bantuan ini, setidaknya, bisa menurunkan beban psikologisnya,” ujarnya. (h/adk)
PADANG, HALUAN — Lembaga Kursus LP3M memperkenalkan Profesional Banking College (PBC) di Padang Selasa (16/8). Ketua Yayasan LP3M H Zubir menyebutkan, PBC merupakan peluang baru untuk berkiprah di dunia perbankan syariah. “Ia bisa diikuti oleh mahasiswa yang sudah tamat dari berbagai jurusan, baik S1, D3 ataupun mahasiswa dalam tahap penyelesaian akhir,” katanya. Menurutnya, dengan mengikuti kuliah 1,5-2,5 bulan, mahasiswa dipersiapkan bekerja di bank syariah. Peluang bekerja di bank syariah, lanjutnya, sangat ter-
buka lebar. “Pada 2011, dibutuhkan 16.896 orang untuk bekerja di bank syariah,” katanya. Berkaca dari kebutuhan sebelumnya, rata-rata kekurangannya ada pada Sumber Daya Manusia (SDM). “LP3M mencoba menjawab tantangan tersebut,” katanya. Di Sumatera Barat (Sumbar) khususnya, sejauh pantauan H Zubir, peluang mempersiapkan mahasiswa bekerja di perbankan syariah, kurang dikelola maksimal, padahal kebutuhannya sangat besar. Ide dibukanya PBC, menurut salah seorang pengajarnya, Welhendra, bermula dari Syariah Banking Club, yang
telah diujicobakannya di Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol (IAIN IB) Padang. Untuk bekerja di bank syariah, menurutnya, salah satu yang paling diperlukan adalah komunikasi. Di PBC, lanjutnya, selain komunikasi, juga akan dipelajari bagaimana bekerja di bank syariah dan segala seluk beluknya. “Sehingga, ketika tamat, ia punya nilai jual,” katanya. Direncanakan, pengajar akan dilibatkan pihak bank, juga untuk proses pemagangan. Kelas ini hanya diisi oleh 1020 orang dengan waktu magang minimal satu bulan. (h/adk)
Belum Optimal, Sosialisasi ProgramPemerintah LP3M Buka Peluang Bekerja di Bank Syariah PADANG, HALUAN — Kalangan mahasiswa menilai, sebagian besar program pemerintahan Kota Padang tidak disosialisasikan dengan baik, sehingga masyarakat banyak yang tidak mengetahui setiap program yang dibuat. Oleh karena itu, mahasiswa berharap pemerintah harus banyak mensosialisasikannya dan banyak membuat program prorakyat, sehingga program itu dirasakan langsung oleh masyarakat. “Banyak program pemerintah yang berjalan sendiri tanpa melibatkan masyarakat, padahal peran masyarakat dalam program itu sangat penting. Ini perlu jadi bahan evaluasi pemerintah,” ujar Koordinator Pusat Aliansi Mahasiswa Kota Padang, Tomi De Visa, saat dialog dengan Pemko Padang dengan tema ‘menjalin ukhuwah Islamiyah antara mahasiswa dan pemerintah’ yang digelar Radio Classy FM di Restoran Sederhana Padang, Selasa (16/8). Untuk program kesehatan, Tomi menilai, meski program Askes telah digulirkan kepada masyarakat kurang mampu, namun realitanya masih banyak masyarakat tak tidak bisa menikmati program tersebut, dengan alasan rumitnya prosedur yang ditetapkan, serta masih adanya pungutan biaya pengobatan 50 persen dalam program Askes. Dari sektor pendidikan Tomi menilai, mahalnya biaya masuk sekolah mulai SD hingga SMA yang mencapai
Adapun masjid yang dikunjungi itu adalah Masjid Muhajirin, Kelurahan Ganting (Padang Timur), Masjid Ar Rasul (Lubuk Begalung), Musala Raudathul Jannah (Bungus Teluk Kabung), Masjid Syariatul Ihsan, Berok (Padang Barat), Masjid Taqwa, Lolong Belanti (Padang Utara). Selain itu, Masjid Tariqatul Jannah Koto Lalang (Luki), Masjid Darul Ihsan, Cendana Mata Air (Padang Selatan), Masjid As Sakinah Belimbing (Kuranji), Masjid Al Hijrah Tabiang Banda Gadang (Nanggalo), Masjid Al Ikhlas Anak Aia Lubuk Buaya (Koto Tangah) dan Masjid Quba Kampung Pinang Lambuang Bukik (Pauh).(h/ted)
jutaan rupiah merupakan PR berat bagi pemerintah, sehingga sekolah yang lebih berkualitas didominasi oleh orang kaya. Dalam Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) juga dinilai belum banyak memberikan bukti nyata bagi perkembangan dunia pendidikan di Kota Padang. “Hampir seluruh sektor memberikan catatan tersendiri. Kami telah membuat konsep tentang usulan program pemerintahan yang bisa mensejahterakan rakyat dan langkah-langkah sosialisasi program tersebut. Namun hingga saat ini, aspirasi kami belum mendapat tanggapan. Padahal usulan dan aspirasi itu telah lama dan sering kami ajukan,” ujarnya. Selain itu, mahasiswa juga menilai, pemerintah masih kurang tegas dalam bertindak. Ketidaktegasan itu terletak pada banyaknya pembiaran yang dilakukan pemerintah bagi warga yang melanggar undang-undang maupun melanggar suatu peraturan daerah (perda). Permasalahan angkot merupakan salahsatu dilema pemerintah yang saat ini sangat sulit untuk dituntaskan dan paling banyak disorot. Sementara itu, Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Pemko Padang siap menampung segala aspirasi mahasiswa. Namun ia berharap aspirasi tersebut bukan hanya sebuah kritikan, tapi juga solusi konkrit yang ditawarkan. (h/wan)
DPRD SIJUNJUNG 15
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
DPRD Sahkan Dua Peraturan Daerah
SIJUNJUNG, HALUAN — Dua dari tiga rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang diajukan Pemerintah Kabupaten Sijunjung ke DPRD beberapa waktu yang lalu akhirnya disetujui menjadi peraturan daerah (Perda). Kedua Perda tersebut,
adalah Perda Bangunan Gedung dan Perda Organisasi dan Tata Kerja RSUD Sijunjung. Sementara Ranperda Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara belum disetujui karena masih memerlukan pembahasan dan kajian.(h/azn)
Pidato Kenegaraan Presiden Disimak Bersama
SIJUNJUNG, HALUAN — Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Muspida serta kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Selasa (16/8), secara bersama-sama mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang dilakukan di ruang sidang utama DPRD setempat. Para petinggi Kabupaten Sijunjung ini mendengarkan dan menyaksikan pidato kenegaraan menyambut HUT RI ke-66 melalui pesawat televisi layar lebar yang dipasang di ruang rapat paripurna DPRD Sijunjung. Sidang dibuka oleh Ketua DPRD, Mukhlis R dan didampingi wakil ketua DPRD serta dihadiri segenap anggota dewan. Setelah sidang dibuka, Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Muspida langsung berpindah tempat dan kemudian menduduki kursi deretan paling depan, dan selanjutnya menyaksikan dan mendengarkan pidato kenegaraan presiden melalui televisi. (h/azn)
AZNELDI
PERUBAHAN APBD — Bupati Sijunjung Yuswir Arifin menyerahkan nota keuangan tentang rancangan perubahan APBD Kabupaten Sijunjung tahun anggaran 2011 kepada Ketua DPRD Mukhlis R, Selasa (16/8).
Pendapat Lima Fraksi Terhadap Dua Perda yang Disahkan FRAKSI PKS:
FRAKSI PD
FRAKSI PPP DAN PELOPOR
KAMI MENYARANKAN Pemda segera menertibkan bangunanbangunan yang menjamur, terutama di sekitarareayangakandibangunfasilitas umum, seperti rumah yang menjorok kejalandantipebangunan.FraksiPartai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini juga mengusulkan kepada Pemda untuk mengevaluasi bangunan-bangunan yang sudah tua atau tidak layak lagi. SUMANTO Seperti rumah dinas yang tidak layak huni atau telah dimakan rayap "Kalau tidak bermanfaat, dihancurkan saja dari pada mengganggu penglihatan," saran Fraksi PKS seperti disampaikan juru bicaranya, Sumanto. Terkait Perda Organisasi dan Tata Kerja RSUD, FPKS dalam pendapat akhirnya mengingatkan, jajaran kesehatan yang akan bertugas di RSUD agar professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Hilangkan kebiasaan cuek dan berikan rasa aman kepada pasien. Jangan membedabedakan pelayanan antara pasien dari warga biasa dengan pasien dari keluarga pejabat," ucapnya. (h/azn)
Yang paling utama, Pemerintah Daerah mensosialisasikan Perda kepada masyarakat. Sosialisasi ini dimaksud agar masyarakat paham dan mengerti tentang tata cara mendirikan bangunan. Fraksi Partai Demokrat (FPD) juga mengharapkan, dinas terkait memanfaatkan dan melihatkan aparat penegak Perda dalam menjalankan dan menegakkan Perda. RUSDI ANTONI "Kalau kita lihat selama ini di dalam menjalankan dan mengakkan Perda, dinas terkait kurang memanfaatkan penegak Perda," sebut juru bicara FPD, Rusdi Antoni. Menyinggung Perda Organisasi dan Tata Kerja RSUD, FPD mengharapkan agar personel yang akan ditempatkan di RSUD sesuai dengan keahliannya sehingga memudahkan dalam pelaksanaan tugas. Sebab, rumah sakit merupakan suatu instansi padat modal, padat karya, padat profesi. Selain itu, juga padat dengan masalah. "Kami berharap personelnya harus benar-benar profesional, mempunyai kepedulian sosial yang tinggi, empati, serta menanggap tugas yang diemban bagian dari amal ibadah," harapnya.(h/azn)
Perda bangunan gedung diharapkan betul-betul menjadi pedoman bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan bangunan gedung yang sesuai dengan tata bangunan dan lingkungan serta ketahanan suatu gedung. Menyangkut, Perda Organisasi dan Tata Kerja RSUD, Fraksi ALPIAN KASIT PPP dan Pelopor mengingatkan pemerintah daerah mengkaji secara mendalam anggaran operasional RSUD. Hal itu dimaksud agar saat beroperasi tidak kekurangan biaya operasional. "Kami tidak menginginkan RSUD beroperasi dengan dana seadanya," tegas juru bicara FPPP dan Pelopor, Alpian Kasir. Selain pelayanan yang baik, personel RSUD juga diharapkan menjaga hubungan yang harmonis di antara karyawan rumah sakit. Karena bagaimanapun, satu dengan yang lain saling bergantungan.(h/azn)
Tertibkan Bangunan Libatkan Aparat Dalam di Sekitar Fasilitas Umum Menegakkan Perda
Iklan Baris
Berikan Dana Operasional Secukupnya
805
Way of Life! 8 Jtaan 13 Jtaan 14 Jtaan 19 Jtaan 9 Jtaan 14 Jtaan 21 Jtaan 23 Jtaan
GRGASUTRIS AN
PERTAMA
0813 6319 8611
ASTRA DAIHATSU READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU Grand Max MB Sirion
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 10 Jt an TDP 10 Jt an TDP 20 Jt an
READY STOCK
AN
Proses Cepat, Data Bisa Dijemput, Menerima Tukar Tambah Hubungi Segera : SUARDI,SE
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
* Hub Bag Penjualan : *
VHINO 081363646799
Smart
Hub :
081266115060
MUKHLIS 0751 - 8200228 Avanza Innova Rush Fortuner Yaris Camry
Bunga Murah Vios % Dyna Rino Hilux Hilux Double Dapatkan Grand Prize Cabin 1kg Emas & Cash Back Altis
4,56
Tukar Tambah Juga Bisa (DP 15%)
KOBE
08126738957, 0751 - 7859913
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
DAN MELAYANI
TDP
TUKAR TAMBAH
17 jt
HUB :
661
RULLY
0813 88 67 88 96
ASTRA DAIHATSU READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 9 Jt an
A AN = PROPERTI
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
081363358095 0751 - 7858838
RT/RW Kabupaten Sijunjung dan RT/RW Provinsi Sumbar sangat penting sekali. Sebab, dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kabupaten Sijunjung terus bertambah. Sementara areal pemukiman penduduk, AGUSNALI kata juru bicara Fraksi Partai Golkar, Agusnali, semakin berkurang. Demi tertibnya pelayanan di RSUD dengan harapan pasien yang membutuhkan pelayanan merasa terlayani dengan baik maka petugas ataupun personel yang akan ditempatkan perlu memberikan pelayanan yang baik. Dari pelayanan tersebut juga diharapkan, dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang pada gilirannya dapat membantu program pembangunan di kabupaten ini.(h/azn)
Kami menyarankan kiranya setiap permohonan izin bangunan wajib memiliki peralatan kebakaran berasarkan keadaan bangunannya yang disesuaikan dengan peralatan kebakaran. Selain itu Fraksi Bulan Bintang Amanat Perjuangan Reformasi (BBAPR), dalam SYAHRIJAL pendapat fraksinya dibacakan, Syahrijal juga menyarankan, agar pelayanan rujukan peserta Askes dapat mempedomani RSUP Dr M Djamil Padang. Di mana pasien rujukan menyampaikan lembar rujukannya ke petugas Askes dan selanjutnya menunggu di poli. "Cara seperti ini sangat membantu, pasien tidak perlu bolak balik mengurus kartu kunjungan ke poli," saran Fraksi BBAPR seperti disampaikan, Syahrijal. (h/azn)
RSUD Diharapkan Rujukan Askes Masukan PAD Berpedoman RSU Perda bangunan gedung Dr.M.Djamil yang berpedoman kepada
T O Y O T A
ALTIS VIOS YARIS HILUX
AVANZA INNOVA RUSH FORTUNER Bunga
SISKA R (Counter Sales)
3,9
%
Kredit
1-5
081363009186 / 0751-7847106
Jl. Jhoni Anwar No.12Telp. (0751) 782525, 081266062283, 081807257680 Mobil Modif Gaul Warna Merah th 88 Jazz 07 Vitell Sporty Abu-abu Honda City 06 Abu-abu, Kijang Pick Up Avanza 06 Hitam, Avanza 05, BMW 92 318i Innova 06 Hitam, Pajero 96, Mercy 95
ALJUFRI Auto 2000
= OTOMOTIF
Honda Freed TDP 24jt Angs/bln 8,1jt Honda Civic TDP 35jt Angs/bln 10,1jt Hub :
791
DIJUAL RUMAH Perumahan Rangkai Permata II Koto Baru Nan XX Lubuk Begalung. Toyota Starlet Th.1987. Bagi yang berminat Hub : 081270544490
KEHILANGAN
STNK BA.92 E Hilang di sekitar Kec. Tanjung Mas menuju Batusangkar. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
DIJUAL TANAH
Hubungi Bag. Penjualan:
DONI SAPUTRA, SE
Hub :
HP : 08126712726 / FLEXY 0751 7872220
= ALAT KOMUNIKASI
Pasang Iklan Anda disini ...
= FASHION
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
= BIRO JASA
DIJUAL TANAH
Luas 510M2, lokasi di Banuaran samping TK Presiden. Hub : (0751) 7861168
DIJUAL RUMAH
2 Lantai, Siap Huni, Lokasi Strategis di Perumahan Cendana Parak Kopi (Polamas). Bebas Banjir & Tsunami. LT/LB. 195M/250M2, Listrik 2200 W, Telp, Air PDAM, Garasi 2 Mobil, R. Tamu, R. KEluarga, R. Makan dan Gudang, Lampu Hias, Sofa, Lemari Pajang. Harga 875 jt (Nego). Hub : Devin (0751) 7807055
DIJUAL RUMAH
1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho
Flexi : 7861997 081374359920, 081947429930
ASTRA DAIHATSU Xenia Terios Pick Up MB Luxio Surion
= RUPA RUPA
Lokasi di Kota Pekanbaru. Ukuran 15x14,25x50 M2, Jln. PArit Indah. Luas 950M2 di Jln. Wonosari. Bagi yang berminat hub : 085263670013 & 081371737763
IKRAR
TEMPAT INDENT DAIHATSU
= KOMPUTER
= ELEKTRONIK
HONDA GAJAH MOTOR
Padang
DP 18.803.000 ANGS 3.768.000 DP 20.831.000 ANGS 4.186.000 DP 22.328.000 ANGS 4.503.000 DP 25.539.000 ANGS 3.499.000 DP 28.342.000 ANGS 3.887.000 DP 30.405.000 ANGS 4.180.000
081374991979 / 0751 7855179
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
Sinar Motor
PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S AVANZA E AVANZA G AVANZA S
Pasang Iklan Anda disini ...
= INFO BISNIS
DIJUAL SEGERA
KEHILANGAN
TDP
13 jt TOYOTA INTERCOM
Ready Stock !!!
1. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Blok B Depan Lap. Golf Hook (Kanan Kiri Jalan) 489M2. SHM (850 ribu/m2 = Bisa Nego) 2. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Kel. Pisang Luas 600 M2, 400 M2, 300 M2. SHM (650 ribu/m2 = Bisa Nego) Hubungi : Benny = 08126600950, Ismail = 082170335151, Tam = 081363403172
STNK BA.3197 BK dan SIM C An. Dina Syuryana. Hilang di sekitar Pasar Raya menuju Komp. Villano Parak Karakah Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat
Ready & Discount
DAIHATSU
FRAKSI BBAPR:
Otomotif
Smart
Rp. 20.000,- / terbit - Pick Up - Roalvan - Karimun - Splash - APV Arena - Swift - SX 4 - Grand Vitara
FRAKSI PARTAI GOLKAR
DIJUAL RUMAH Rumah Type 36 di Komplek Monang Lubuk Buaya Koto Tangah, Padang. Sudah di renovasi jadi 3 kamar tidur, ruang tamu luas 4x3, ruang keluarga luas 5x4, kamar mandi 4. Bagi yang berminat hubungi nomor HP. 081266796212 (tanpa Perantara)
DIJUAL RUMAH
1 Unit Rumah, Jl. Jeruk 18 No.388 Perumnas Belimbing. Fasilitas : 2 KT, 1 KM, LT. 64M2, Listrik 900 W, Air PDAM, Sertifikat Hak Milik, Lokasi Dekat Pasar Belimbing. Dijual Rp.79 jt (Nego). Hub : Irwanto HP. 081363971759, (0751) 9806143
TDP TDP TDP TDP TDP TDP
15 Jtan 20 Jtan 11 Jtan 13 Jtan 15 Jtan 20 Jtan
HERRY
BANJIR HADIAH...!!! Undian 1 Milyar BURUANNN....
085274467936 081266280242
POPULAR JAYA EXPRESS GROUP Melayani Jasa Pengiriman Kilat dengan harga ekonomi ke seluruh Indonesia
Service door to door (Barang dijemput dan diantar)
Hubungi
0751 781 8791
Office : Jl. Ar Hakim No. 73 ( Simpang Ranah ) Padang, Sumatera Barat Jl. Herkules No. 13 Dadok Tunggul Hitam Padang, Sumatera Barat
PUSAT GISUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota
Hub. Gipsum Jl. Andalas No.7 Simp.Haru Padang Telp. 38555, 38573 Jl. By Pass Baru KM 11 No.2 Padang Telp. 495411, 495412, 499282
DIJUAL / DIKONTRAKAN Ruko - Jl. Pondok No. 94 Padang (Samping Bank Panin), L 9M, P 23 M, 4 Lt (3,5 Tingkat). Hub : (0751) 7861168
DIJUAL CEPAT
Sepeda Motor Merk Bajaj Pulsar 180cc, Th.11, W. Hitam, BA Padang, Mesin Bagus, Terawat. Hub : 081374096100
KEHILANGAN Suzuki APV Type L Silver ‘06. Kond. Mulus, Terawat, Orisinil Cat, Pakai Pribadi (Bukan Ex. Travel), BU. Rp.98jt. Hub : 081266269700
PT. ALTO
PT. ALTO
PT. ALTO
PT. ALTO
PT. ALTO
VA R I O , B E AT, M I O - - T h . 0 8 - 11 , Lelang Per Unit - Hrg mulai 5 Jtan. 22.08.2011, Jam 13.00, Tempat di Gedung RRI Padang. Jl. Sudirman No.12 Padang. Hub. 08126881554, 085271900033, 081384333535 (PTALTO LELANG)
HONDA SUPRA X 125, SUPRA FIT X, JUPITER Z – Th.08-11. Lelang Per Unit - Hrg mulai 3 Jtan. 22.08.2011, Jam 13.00, tempat di Gedung RRI Padang. Jl. Jend. Sudirman No.12 Padang. Hub : 08126881554, 085271900033, 081384333535 (PTALTO LELANG)
BAJAJ FULSAR, HONDA TIGER Th. 07-11. Lelang Per Unit - Hrg mulai 5 Jtan. 22.08.2011 Jam 13.00, Tempat di Gedung RRI Padang. Jl. Jend. Sudirman No.12 Padang. Hub : 085271900033, 081384333535 (PTALTO LELANG)
HONDA BLADE, ROCK Z, TVS NEO, Th. 08-11. Lelang Per Unit, Hrg mulai 2 Jtan. 22.08.2011 Jam 13.00, Tempat di Gedung RRI Padang. Jl. Jend. Sudirman No.12 Padang. Hub : 085271900033, 081384333535 (PTALTO LELANG)
YA M A H A V E G A Z R , R E V O ABSOLUTE, JUPITER MX Th.0811. Lelang perunit Hrg mulai 3 Jtan. 22.082011 - Jam 13.00, tempat di Gedung RRI Padang. Jl. Jend. Sudirman No.12 Padang. Hub : 085271900033, 081384333535 (PT ALTO LELANG)
16
PADANG PARIAMAN Saiyo Sakato
Infrastruktur Kudu Ganting Diperbaiki Tahun Ini
LINGKAR THR PNS Diganti TKP PADANG PARIAMAN, HALUAN — Menyambut hari raya Idul Fitri 1432 H, Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) di lingkungan Pemkab Padang Pariaman tidak akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR), akan tetapi akan menerima Tunjangan Kesejahteraan Pegawai (TKP). Menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Mawardi Samah pada Haluan, Senin (15/8), di rumah dinas bupati, ada aturan yang melarang untuk menganggarkan THR untuk PNS, tapi tidak ada aturan yang melarang pihak pemerintah daerah untuk memperhatikan kesejahteraan PNS. Anggaran untuk kesejahteraan PNS ini aku Mawardi telah dianggarkan dalam APBD Padang Pariaman tahun 2011 ini. “Karena menjelang hari raya Idul Fitri kita membutuhkan dana yang cukup besar untuk kebutuhan rumah tangga, maka kami berinisiatif untuk membayarkanya menjelang lebaran ini,” kata Mawardi. Besar tunjangan kesejahteraan pegawai yang akan diberikan ini berbeda-beda sesuai golongannya. Golongan II menerima sebesar Rp750.000 dan golongan III dan IV Rp900.000. (h/ded)
DEDI SALIM
BUPATI Padang Pariaman Ali Mukhni bersama Dandim 0308 PariamanLetkolInfTatanArdiantotinjaukelanjuta PembangunanKantor Bupati Padang Pariaman yang baru di Paritmalintang, Senin (15/8).
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pascagempa 2009 lalu, berbagai infastruktur di Nagari Kudu Ganting Kecamatan V Koto Timur masih banyak yang belum dibenahi, karena kerusakannya cukup parah hingga tak mampu diperbaiki secara swadaya. Pemkab Padang Pariaman berjanji akan memperbaikinya tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Walinagari Kudu Gantiang Kecamatan V Koto Timur Syafnil Oyon di hadapan tim Safari Ramadan khusus yang dipimpin langsung Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Senin (15/ 8), di Masjid Raya Istiqamah. Infastruktur yang belum diperbaiki tersebut di antaranya, jalan Talau dari Simpang Paga Kawek menuju Kecamatan V Koto Kampung Dalam, dua ruas jalan di Korong Gantiang, Kantor Walinagari dan beberapa rumah ibadah. “Termasuk masjid yang pak bupati kunjungi saat ini,” kata Syafnil. Agar Nagari Kudu Ganting dapat sejajar dengan nagari-nagari lain, Syafnil Oyon berharap agar bupati memberikan perhatian lebih untuk Nagari Kudu Gantiang. Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni pada kesempatan itu mengakui, sejak terjadinya gempa 2009 lalu
memang banyak nagari-nagari yang kondisi infastrukturnya memprihatinkan, terutama sekali jalan-jalan dan rumah-rumah ibadah. Sementara itu sekolah-sekolah dan Puskesmas sudah banyak yang ditangani oleh para NGO. Untuk memperbaiki kondisi ini, kata Ali, tidak akan mampu dilakukan dengan dana APBD Padang Pariaman. Untuk itu, Ali berjanji akan selalu melobi pemerintah pusat dan provinsi untuk memberi porsi anggaran lebih untuk Padang Pariaman. Sementara itu untuk, memperbaiki rumah rumah ibadah, bupati mengajak warga untuk memperbaikinya dengan swadaya dan bergotong royong. Untuk tahun ini ujar Bupati, Padang Pariaman cukup besar mendapat perhatian pemerintah pusat. Hal ini tak terlepas dari bantuan usaha dan doa dari masyarakat Padang Pariaman. “Dengan dana dari APBN, insya Allah jalan Talau akan kita perbaiki tahun ini,” kata bupati. (h/ded)
BPSK Dibentuk untuk Tuntaskan Sengketa Konsumen
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Wakil Bupati Padang Pariaman Damsuar atas nama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Rabu (10/8), melantik sembilan anggota Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di Gedung Saiyo Sakato, Pariaman. BPSK harus siap menyelesaikan sengketa-sengketa konsumen. Hadir dalam kesempatan itu, Eny Suhaeny Bakri dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional. Sembilan anggota BPSK
Kabupaten Padang Pariaman yang dilantik itu adalah Alfadilla Hasan, Joni Priadi, Zainil Fajri, Elvis Betriozon, Edir Asnadi, Syahriwal, AH Andriani, Budi Hendriadi dan Yulidarmen. Wabup Damsuar mengharapkan, anggota BPSK Padang Pariaman dapat segera menyusun kepengurusannya. Kemudian menjadikan lembaga itu sebagai wadah pengabdian kepada masyarakat. Kata Damsuar, BPSK memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat berat. Anggota
DHARMASRAYA KASUS PENEMBAKAN OLEH POLISI
Germaraya Datangi DPRD DHARMASRAYA, HALUAN — Gerakan Mahasiswa Dharmasraya (Germaraya) mendatangi DPRD Dharmasraya menyampaikan aspirasinya, terkait persoalan penembakan warga Koto Besar oleh anggota Polres Dharmasraya. Kehadiran sekitar 25 anggota Germaraya dari Padang tersebut, sempat membuat jadwal sidang paripurna DPRD terundur hingga sore harinya. Germaraya meminta kejelasan sikap DPRD tentang persoalan penembakan Hendra, warga Koto Besar yang terjadi beberapa waktu lalu. Arif Gumensa, Ketua Gerakan Mahasiswa Dharmasraya di halaman gedung DPRD, mengatakan, sangat menyayangkan atas kesewenang-wenangan pihak aparat kepolisian terhadap aksi penembakan warga tersebut. “Kita akan giring persoalan ini sampai ke Komnas HAM, juga mengecam tindakan yang dilakukan anggota Polres yang terindikasi pelanggaran HAM, kami akan terus pantau perjalanannya nanti,” ujar Arif. Sementara itu, Ketua DPRD Rudi Hartono, menyebutkan, salut atas kepedulian yang telah diperlihatkan terhadap lingkungan atas gejolak sosial yang telah terjadi pada masyarakat oleh Germaraya tersebut. “Kami tampung aspirasi tersebut, dan setelah lebaran nanti DPRD akan memanggil Kapolres. Kita telah dapat info dari sebelah pihak (mahasiswa) dan kita akan gali informasi dari polisi, kemudian akan kita coba menyatukannya,” terang Rudi. (h/fma)
BPSK, antara lain dituntut kepiawaiannya di dalam menyelesaikan sengketa-sengketa konsumen. Di mana, dalam melaksanakan tugasnya, BPSK harus mengantisipasi jangan sampai tindakannya mematikan usaha pihak yang bersengketa. Menurut Damsuar, langkah awal yang perlu dilakukan oleh BPSK Padang Pariaman adalah mensosialisasikan keberadaannya kepada masyarakat. Masyarakat konsumen tidak akan pernah tahu ada dan apa fungsi BPSK jika tidak ada sosialisasi. “Untuk itu
tidak ada salahnya menjalin kemitraan dengan pihak media massa,” ulasnya. Sementara itu hal senada juga disampaikan Eny Suhaeni Bakry.”BPSK adalah ujung tombak yang menyelesaikan sengketa usaha,” ujar Eny. Menurut Eny, tujuan dari pembentukan BPSK meliputi, peningkatan koordinasi antara pemerintah, konsumen dan pelaku usaha dalam penanganan perlindungan konsumen dalam penyelesaian sengketa dengan pelaku usaha.(h/ded)
DEDI SALIM
SEPI — Hari pertama bazar yang diselenggarakan oleh Pemkab Padang Pariaman bekerja sama dengan PT Viktori Internasional Trust di Pasar Grosir Kasang sepi pengujung, Senin (15/8).
Bazar Murah di Pasar Kasang Sepi Pengunjung PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pembukaan bazar murah oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Senin (15/8), di Pasar Kasang Kecamatan Batang Anai, sepi pengunjung. Untuk itu, saat pembukaan bupati menganjurkan pada Camat Batang Anai dan Walinagari Gasang untuk memberitahukan pada warga tentang adanya bazar ini. Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UKM Padang Pariaman Netty Warni menyampaikan, pasar murah ini terlaksana berkat kerja sama Pemkab Padang Pariaman dengan pengelola Pasar Gasang, PT Viktori Internasional Trust. Rencananya bazar ini diikuti sekitar 30 pelaku usaha dari berbagai bidang kebutuhan pangan dan sandang. Namun saat pembukaan
Ranah Cati nan Tigo
HUT ke-66 RI Berlangsung Khidmat
DHARMASRAYA, HALUAN — Peringatan HUT RI ke 66 di Dharmasraya dipimpin langsung Bupati Adi Gunawan, dan Komandan Upacara AKP Natahari, Kasat Narkoba Polres Dharmasraya, Rabu (17/8) di halaman kantor bupati berlangsung khidmat.
ASPIRASI — Ketua DPRD Rudi Hartono menerima kehadiran perwakilan Gerakan Mahasiswa Dharmasraya (Germaraya) menyampaikan aspirasi tentang penembakan oleh anggota Polres, di ruang kerjanya, Selasa (16/8).
Tim Safari Ramadan Jawab Unek-unek Warga DHARMASRAYA , HALUAN — Kehadiran Tim Safari Ramadan Pemda Dharmasraya di Koto Gadang menjawab unek-unek masyarakat yang lama terpendam. Kunjungan tim II Safari Ramadan kali ini yang terakhir dilakukan, dari
hanya terlihat sekitar 20 orang pelaku usaha. Pelaku usaha tersebut sebagian besar para pelaku usaha kue- kuean, minuman sirup, pihak Coca Cola, pelaku usaha tas, sepatu dan mukenah. Saat pembukaan oleh bupati, tidak terlihat seorangpun warga. Yang hadir hanya rombongan bupati, pelaku usaha dan siswa SMK yang sengaja dihadirkan untuk acara tersebut. Menurut bupati, dilaksanakannya bazar di lokasi Pasar Grosir Kasang ini, merupakan salah satu bentuk upaya untuk pengoperasian dan memperkenalkan Pasar Kasang ini kepada masyarakat. Sehingga pasar yang sejak dibangun hingga sekarang belum diminati oleh masyarakat, dapat dioperasikan dalam waktu dekat. (h/ded)
sebelumnya ke Lubuk Karak, Tanjung Alam dan Ranah Palabi dan secara umum Tim Safari se-Dharmasraya juga berakhir sama pada Ramadan ke 14, Minggu (14/8). Ketua Perwakilan Tim II, Erina di hadapan jamaah Masjid Taqwa
KETUA Tim II Safari Ramadan Pemkab Dharmasraya, Erina menyerahkan ban tuan untuk Masjid Taqwa Koto Gadang Kecamatan Koto Besar.
Koto Gadang Kecamatan Koto Besar, mengatakan, bermacam program Pemkab yang telah diluncurkan melalui SKPD, semua diperuntukkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ke depan tanpa dukungan dari masyarakat berbagai program tersebut tidak akan terlaksana “Banyak hal yang mesti diperbaiki pada generasi muda kita, di antaranya perilaku tidak baik yang melandanya seperti seks bebas, pemakai narkoba dan kebut-kebutan di jalanan. Secara nasional survei menunjukkan 60 persen remaja terlibat seks bebas, 50 persen narkoba. Hal ini adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengatasinya,” ujar Erina. Untuk mengatasi perilaku remaja yang tidak baik tersebut, salah satunya dengan peningkatan pemahaman nilainilai agama dan pendidikan dasar pada keluarga masing-masing, harap Erina yang merupakan Kadis Kesehatan itu. Dalam penyerapan aspirasi masyarakat, ia banyak berharap tentang
berbagai pembangunan, di antaranya pembangunan sekolah agama, penambahan guru sekolah, pembangunan jalan lingkar yang saat ini berdebu, perbaikan pelayanan kesehatan karena warga Koto Besar pada umumnya berobat ke kabupaten tetangga. Satu hal yang patut mendapatkan apresiasi di Nagari Koto Gadang ialah, penghargaan terhadap siswa bagi yang mendapatkan nilai sembilan pada Ujian Nasional, diberikan hadiah uang sebesar Rp300 ribu per mata pelajarannya Wali Nagari Koto Gadang, Imam Mahfuri, mengatakan, pada tahun ajaran sekarang terdapat sebanyak 12 orang yang berhasil meraih nilai sembilan pada UN, SD sebanyak 10 orang dan SMA dua orang. “Kita langsung memberikan bonus sebesar Rp300 ribu per mata pelajaran, untuk tahun depan akan kita naikkan menjadi Rp500 ribu per mata pelajarannya, hal seperti ini kita lakukan untuk memotivasi anak-anak dalam belajar,” terangnya. (h/fma)
Hadir dalam upacara tersebut Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz, Kejari Pulau Punjung Nurman, Sekdakab, Busra, Ketua TP PKK Ny Kas Adi Gunawan, pimpinan SKPD, PNS di lingkungan Dharmasraya dan lainnya. Pengibaran sang merah putih dipimpin langsung Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz. Usai upacara peringatan detik-detik Proklamasi tersebut secara simbolis Bupati Adi Gunawan menyerahkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI kepada 217 PNS untuk masa pengabdian 30 tahun, 20 dan 10 tahun. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), A Joni Zubir, mengatakan, dari 217 PNS yang menerima penghargaan tersebut, sebahagian besar diberikan kepada PNS dengan pengabdian 20 tahun kepada 156 PNS, sementara untuk pengabdian 10 tahun kepada 45 PNS dan untuk pengabdian 30 tahun diberikan kepada 16 orang PNS. “Dari keseluruhan penerima Satya Lencana sekitar 50 persen diantaranya berasal dari tenaga pendidik yakni Dinas Pendidikan, semenara sisanya dari SKPD yang lainnya,” ujarnya. Kunjungi LP Muaro Seperti agenda tahun-tahun sebelumnya, usai peringatan detik-detik proklamasi, bupati dan rombongan melanjutkan kegiatan ke Muaro tepatnya ke LP kelas II B Muaro Sijunjung, guna melihat langsung kondisi para napi dan berdialog langsung dengan perwakilan napi. Dalam kunjungan tersebut Bupati Dharmasraya membe-
rikan bantuan sebesar Rp20 juta kepada LP Muaro untuk pembuatan sumur. “Saya berharap keluar dari LP saudara,adik-adik bisa menjadi lebih baik lagi untuk menata masa depan yang lebih gemilang, LP hanyalah tempat pembinaan sementara dan kembali ke masyarakat serta beraktivitas seperti biasa dan tidak kembali lagi ke LP,” ujar Adi. Bupati juga berharap agar LP yang berlokasi di Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya, secepatnya difungsikan, ini mengingat lebih dari 60 persen narapidana yang ada di LP Muaro berasal dari Dharmasraya. “Jika sudah pindah, keluarga yang ingin mengunjung napi tidak membutuhkan biaya yang tinggi, tenaga dan waktu yang panjang lagi,” ucapnya. Hal senada dikatakan Kalapas LP Muro Ridharman, dari 218 napi yang ada, sekitar 60 persen di antaranya berasal dari Dharmasraya dan dua orang di antaranya berjenis kelamin perempuan. Sebanyak 115 napi diantaranya memperoleh remisi sedangkan yang bebas murni sebanyak lima orang. Secara umum, masyarakat Dharmasraya cukup antusias memperingati hari kemerdekaan ini, dengan turut berpartisipasi mengibarkan bendera merah putih di depan rumah masing-masing. Walaupun tampak belum keseluruhan yang mengibarkannya, secara kasat mata terlihat baru dua pertiga warga yang turut mengibarkan bendera di Dharmasraya pada tahun ini. (h/fma)
EKONOMI & BISNIS 17
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
Niagara Swalayan Hadir di Payakumbuh LINTAS
ABC Squash dan Special Paling Diminati PADANG, HALUAN — Sempat mengalami kekosongan di gudang, persediaan sirup ABC di Kota Padang sekarang kembali normal. Menurut supervisor distributor ABC Kota Padang Amin Sawunusa WD, kekosongan itu terjadi dari tanggal 25 Juni sampai 12 Agustus lalu. “Saat ini sudah mulai terisi, namun jumlahnya memang belum sesuai kebutuhan jelang lebaran,” katanya. “Persediaan jelang lebaran dan puasa itu memang sudah ada dan sudah disalurkan ke toko di daerah-daerah. Walau sudah terdistribusi ke daerah, kami tetap kwatir terjadi permintaan mendadak dari pengecer. Karena gudang kosong beberapa waktu lalu, tapi sekarang sudah ada,” katanya, via telepon Selasa (16/8). Kebutuhan sirup jelang lebaran katanya mencapai 150 ribu dus lebih. Satu dus itu berisi satu lusin. Jika hari biasa, kebuuhannya hanya sekitar 6 ribu sampai 10 ribu dus. “Harganya masih stabil, yakni untuk squash paling tinggi Rp11,500, dan untuk special harganya paling tinggi Rp16 ribu. Sirup ABC yang paling diminati masyarakat yaitu squash dan special. Soal penyebab kekosongan, katanya dikarenakan ongkos angkut meningkat. Karena ada pemberlakuan pembatasan tonase dan biasanya angkutan sirup memang berlebih tonasenya. “Dari pabrik dikatakan ada peningkatan tiga kali lipat biaya di jalan, untuk sampai ke Padang. Jumlah yang diangkut juga terbatas, biasanya mencapai 500 dus satu kalin angkut, sekarang hanya sekitar 250 dus. Kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah,” katanya.(h/rud)
PAYAKUMBUH, HALUAN — Kota Payakumbuh kini makin semarak. Bertepatan dengan hari kemerdekaan RI, 17 Agustus, Niagara Swalayan, siap melayani warga Payakumbuh yang ingin memenuhi kebutuhan mereka, di Jl. Sukarno Hatta No.144 Payakumbuh.
Walikota Payakumbuh Josrizal Zain, SE,MM meresmikan langsung pembukaan swalayan baru ini. Josrizal didampingi Muspida, wawako Syamsul Bachri, Sekda Irwandi Dt. Nan Batujuah, SH, ketua DPRD Wilman Singkuan,S. Sos, para kepala SKPD, ibu – ibu PKK, melakukan pengguntingan pita peresmian dalam soft opening Niagara Swalayan tersebut. Setelah itu, Walikota langsung berkeliling swalayan yang menyediakan berbagai produk susu, minuman, alat cuci,buah – buahan segar dan lain itu. Tak ketinggalan Walikota dan para undangan lainnya meninjau perkantoran, serta fasilitas swalayan terbilang bergengsi ini. Sehubungan dalam suasana puasa Ramadan, ibu – ibu Muspida dan kepala SKPD belum ada yang berbelanja. “Nanti malam kami datang lagi untuk belanja dan mencicipi makanan di sini, kalau siang ini kan puasa,” kata ibu-ibu tersebut sambil tertawa. Dari pihak Niagara Swalayan hadir langsung H. Nelson Septiadi, ST selaku pimpinan , Irfan (Manager), H. An Pimpinan Niagara Bukittinggi, serta Arief Purbaya perwakilan Produk susu Neslay, Frisian flag, Dancow Jakarta. Menurut Nelson Septiadi beberapa hari awal pembukaan dan peres-
mian, mereka menggelar acara buka puasa bersama pemuka masyarakat, dan anak yatim Paritrantang kanagarian Koto Nan Ampek Payakumbuh Barat yang ada di sekitar lokasi swalayan. Tentang tenaga kerja, tambah Nelson, dari 54 orang yang diterima untuk melayani swalayan, 92 persen putera – puteri Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Bahkan ada yang datang dari Guguk, Mungka, Halaban dan lain. Sedang 8 persen lainnya, tenaga ahli serta yang sudah berpengalaman dari Bukittinggi dan daerah lain. “Khusus karyawati, diwajibkan mengenakan jilbab, yang menjadi ciri khas karyawan Niagara” jelas Nelson yang terbilang sukses dalam usaha swalayan, yang dimulai Niagara Swalayan Bukittinggi sejak 1996 ini. Walikota Payakumbuh Josrizal Zain di sela–sela peninjauan Niagara Swalayan yang baru diresmikan, mengatakan rasa puas dan gembira karena bertambahnya pelayanan kepada warga kota untuk berbelanja. “Hal menggembirakan sekali, mulainya tenaga – tenaga kerja asal Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota terbuka peluang kerja, dengan artikata upaya–upaya mengurangi pengangguran , makin jadi kenyataan,” tambah Josrizal.(h/snt)
SYAFRIL NITA
FOTO BERSAMA — Walikota Payakumbuh Josrizal Zain, bersama Pimpinan Niagara Swalayan H. Nelson Septiadi, ST., berfoto bersama para karyawan Niagara, usai peresmian swalayan tersebut di Payakumbuh, Kamis (17/8).
Toshiba Undang Investor Lokal
JAKARTA, HALUAN — PT Toshiba Consumer Products Indonesia mengundang investor lokal untuk menyuplai komponen produksi televisi layar datar. Selama ini perusahaan yang berinduk di Jepang itu mengandalkan sekitar 60 persen - 65 persen komponen dari pasokan China. Sisanya memberdayakan suplai dalam negeri.
"Kita masih impor dari China sebagian besar karena di Indonesia belum ada," ungkap Assistant Departement Toshiba Consumer Products Indonesia Manager Quality Assurance Departement PT Toshiba Consumer Products Indonesia Uus Syamsu, Selasa (16/8). Oleh karena itu, Uus bilang, pihaknya mengundang investor
lokal yang mampu memenuhi standar kualitas perusahaan itu untuk bergabung memasok komponen produksi televisi layar datar. Apalagi, Toshiba telah memberikan peluang melalui peningkatan kapasitas produksi mencapai 500 ribu unit per bulan pada awal 2012 untuk menggenjot angka ekspor. (h/kcm)
Dahsiat-nya Daihatsu, Beri Bukti Bukan Janji
DAIHATSU
KEPALA PT Capella Medan Cabang Padang, Ramlan Gazali memegang kunci simbolis Xenia sebagai hadiah program Daihatsu Dahsiat yang diterima pelanggannya, Azwal dari Pasaman Barat beberapa waktu lalu.
PADANG, HALUAN — PT Capella Medan Cabang Padang sebagai dealer resmi Daihatsu kian agresif meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Di samping melaksanakan program Dahsiat (Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar) dengan menyajikan hadiah mobil kepada pembeli, Capella juga memberikan layanan prima dalam transaksi penjualan, service, sparepart dan body reaper. “Kami berikan bukti, bukan janji,” kata Kepala Cabang PT Capella Medan Padang, Ramlan Gazali kepada Haluan di kantornya, Jalan Hamka Nomor 123 Tabing Padang, kemarin. Komitmen ‘Berikan Bukti,
Bukan Janji” itu sudah terbukti pada masa penjualan bulan lalu. Pada program Dahsiat-nya Daihatsu, dua pelanggan Daihatsu Sumbar berhasil meraih program Dahsiat yaitu satu unit mobil Daihatsu Xenia dan Uang Tunai Rp5 juta. Hadiah tersebut diterima Azwal dari Pasaman Barat yakni 1 unit Xenia. Sedangkan hadiah Rp5 juta diterima Fitrawati dari Batusangkar, Tanah Datar. Kedua penerima hadiah Dahsiat ini sama-sama membeli satu unit Xenia Juni lalu. “Ini bukti komitmen kami. Bagi Bapak Azwal, dia beli Xenia dapat Xenia. Sedangkan Fitrawati, dia beli Xenia dapat uang
tunai Rp5 juta. Bapak Azwal dan Ibu Fitrawati ini baru sebagian kecil dari hadiah yang telah kami sediakan. Banyak lagi hadiah yang masih tersedia, karena program Dahsiat ini kami buka sampai Oktober nanti, dan diundi setiap bulannya,” kata Alan, sapaan akrab Kepala PT Capella Medan Padang ini. Menurutnya, program Dahsiat bertabur hadiah yang digelar Daihatsu tersebut merupakan bukti kepedulian dari pelayanan Daihatsu. Sebab, sekarang kualitas produk saja tak cukup, tapi harus didukung oleh pelayanan yang prima dan fasilitas memadai. “Alhamdulillah, dengan kon-
sistensi kami memberikan pelayanan kepada masyarakat, Daihatsu sudah melwati masa sulit di Sumbar dan memasuki masa keemasan seperti sekarang. Ini terbukti angka penjualan Daihatsu menduduki peringkat 2 nasional setelah Toyota, begitu juga di Sumbar,” tambahnya. Sementara itu, pada progra, Dahsiat tersebut, Daihatsu menyediakan ratusan hadiah berupa Daihatsu Terrios TX A/T, Daihatsu Xenia Xi DLX, Honda Scoopy, TV LG, LED42"dan uang tunai Rp5 juta. Hadiah ini terbuka kepada siapa saja pembeli Daihatsu terhitung Juni sampai Oktober nanti. (h/vid)
18 E K O N O M I & B I S N I S
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
JELANG LEBARAN
L I N TA S Harga Telur Itik Ikut Naik PAINAN, HALUAN — Menjelang lebaran, harga telur itik dan telur ayam bergerak naik. Harga telur itik di Pasar Painan Pessel dijual pedagang pengecer Rp2 ribu sampai Rp2.200 per butir. Padahal sebelumnya hanya Rp1500 sampai Rp1700 per butir. Sementara untuk telur ayam buras Rp1200 per butir dari harga sebelumnya yang hanya Rp 900 per butir. Selain itu harga telur ayam kampung juga mengalami kenaikan. Saat ini, telur ayam kampung dijual Rp1500 sampai Rp1700 per butir. Padahal biasanya Rp1200 per butir. Meski berbagai kebutuhan dapur lain terus merangkak naik dipasaran 5 % sampai 15 % dari harga biasanya, namun kondisi pasar dalam menghadapi suasana lebaran Idul fitri masih sepi dan belum terlihat adanya peningkatan pengunjung Kenaikan harga tersebut dipicu kurangnya pasokan dari peternak ke pedagang, sedangkan kebutuhan terus meningkat. Apalagi menghadapi lebaran kebutuhan telur untuk membuat kue lebaran tidak bisa dielakkan. Hal inilah yang membuat harga telur terus merangkak naik di pasaran. Salah seorang ibu rumah tangga warga Painan Timur, Baidah, menyebutkan, kenaikan harga telur memberikan dampak terhadap tingginya biaya pengeluaran. “Telur itik tidak saja untuk bahan pembuat kue lebaran namun juga sebagai konsumsi harian bagi keluarga, karena telur sangat disukai di samping juga mengandung gizi yang tinggi. Dengan terusnya naik harga telur jelas akan menyulitkan bagi masyarakat,”kata Baidah Nasir(43), salah seorang pedagang di pasar Painan mengatakan,mahalnya harga telur dipicu akibat itik milik masyarakat petani ternak sebagian besar tidak berproduksi, sedangkan permintaan dari konsumen cukup tinggi, maka harga di pasar sangat tergantung dari pasokan telur dari masyarakat. (h/mjn)
Petani Bayang Panen Serentak
Jumlah Uang Palsu Meningkat
PADANG,HALUAN — Menjelang Hari Raya Idul Fitri jumlah penukaran uang baru di Bank Indonesia Padang terus meningkat. Hingga Selasa (16/6) tercatat lebih dari Rp400 miliar transaksi penukaran uang dalam tiga kategori yaitu perbankan sebanyak Rp376 miliar, Perbarindo (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Seluruh Indonesia) sebanyak Rp19,8 miliar dan perorangan sebanyak Rp21.7 miliar dengan jumlah penukar 2913 orang. Selain itu juga ada penukaran internal yang dilakukan para pegawai BI sejumlah Rp5,1 miliar. “Penukaran uang baru ini didominasi oleh penukaran uang kecil dengan jumlah yang cukup, sesuai permintaan masyarakat, “ jelas Kasir Muda Senior BI Padang, Pinto Satiyono, kepada Haluan, Selasa (16/6). Jumlah penukaran cukup besar terjadi Senin (15/8) yaitu mencapai Rp4 miliar. Banyaknya jumlah uang baru yang beredar ini juga diikuti dengan meningkatnya peredaran jumlah uang palsu. “Momen dimana uang baru banyak beredar ini dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan uang palsu. Namun, syukurnya kesadaran masyarakat kini cukup tinggi untuk mau memeriksakan uang mereka ke bank, sehingga kami bisa menahan uang-uang palsu tersebut,” tambahnya lagi. Tercatat dari Januari hingga
Juni 2011 BI Padang sudah menerima 163 lembar uang palsu yang terdiri dari 35 lembar pecahan seratus ribu, 104 lembar pecahan lima puluh ribu, 14 lembar pecahan dua puluh ribu dan 10 lembar pecahan sepuluh ribu. Jumlah ini jauh meningkat dari tahun 2010 lalu dengan jumlah temuan uang palsu sebanyak 128 lembar yang terdiri dari 31 lembar pecahan seratus ribu, 38 lembar pecahan lima puluh ribu, 44 lembar pecahan dua puluh ribu, 12 lembar pecahan sepuluh ribu dan 3 lembar pecahan lima ribu. “Uang palsu ini merupakan temuan langsung kasir kami melalui loket-loket penukaran. Dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat uang ini kami tahan tanpa ada penggantian,” papar pria yang sudah 30 tahun mengabdi di BI ini lagi. Dari penukaran uang-uang lama ini, BI selanjutnya akan memproses uang yang tidak layak pakai lagi karena terlalu lusuh untuk dimusnahakan setiap harinya. Uang yang dimusnahkan setiap harinya kemudian akan dilaporkan ke BI Pusat untuk mendapatkan penggantian dengan uang baru. “Kami mengharapkan kepada masyarakat untuk mau melaporkan keadaan uang mereka jika mereka menemukan keraguan
DELLA
UANG BARU — Stok uang baru di kantor Bank Indonesia Padang. Hingga Selasa (16/8), transaksi penukaran uang baru di BI Padang sudah mencapai Rp400 miliar lebih. akan keaslian uang yang mereka miliki. Selain itu bagi masyarakat yang masih ingin menukarkan uang mereka dengan uang baru, BI masih akan membuka layanan penukaran uang hingga tanggal 25 Agustus. Silahkan datang ke bank atau BPR terdekat. Jika bank atau BPR tidak memiliki nominal yang cukup, masyarakat bisa datang ke BI, kami akan me-
Menu Spesial di Pangeran Beach Hotel M JONI
MASYARAKAT kecamatan Bayang Pessel saat ini tengah menghadapi panen padi dengan hasil mengembirakan. PAINAN, HALUAN — Menghadapi lebaran tahun ini, petani Kecamatan Bayang Pesisir Selatan, tidak akan kekurangan beras. Pasalnya, pasalnya saat ini sedang berlangsung panen padi yang hampir merata di setiap nagari yang ada di kecamatan tersebut. Kendatipun berbagai kebutuhan meningkat di pasaran, namun masyarakat daerah ini tidak lagi membeli beras, apalagi hasil panen tahun ini juga mengembirakan karena terhindar dari serangan hama perusak tanaman . Daerah kecamatan Bayang Pessel selama ini, merupakan lumbung beras di Pessel karena memiliki hamparan areal persawahan yang cukup luas, kemudian dengan menerapkan pola tanam serentak yang menjadi pemicu tingginya pendapatan hasil produksi tani milik masyarakat di daerah ini Salah seorang petani Kampung Lubuk Anau Kecamatan Bayang Asril mengatakan, keberhasilan panen padi sangat tergantung adanya rasa kebersamaan masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari dari serangan hama perusak tanaman yang dapat mengakibatkan kerugian. (h/mjn)
SOEJOKO
PADANG, HALUAN — Ingin menikmati suasa berbuka yang lebih menyenangkan? Berbuka di Angso Duo Restaurant Pangeran Hotel adalah jawabannya. Pangeran Hotel selama Ramadan menyediakan menu-menu spesial. Tapi tidak hanya menu berbuka saja yang ditawarkan hotel berbintang empat ini. Ingin sahur dengan nuasa sedikit berbeda juga bisa. Pangeran Hotel menyediakan menu sahur yang tidak kalah istimewanya. Untuk menu berbuka, Hotel Pangeran menawarkan menu istimewa yang beraneka ragam setiap harinya. Selain menyajikan menu khas nusantara seperti opor ayam, ikan bilih balado hijau juga dan
banyak pilihan lainnya. Tidak ketinggalan juga menu unik yang berbeda untuk dessertnya, seperti es lebay, es shanghai. Menu istimewa ini dikemas dalam paket Ramadan dengan harga yang sangat terjangkau, hal ini disampaikan oleh Soejoko GM Pangeran Hotel pada Haluan minggu (14/8) “Menu yang kita tawarkan lengkap, mulai dari pabukoan, aneka hidangan pembuka seperti soup, menu utama hingga dessertnya. Untuk menu utamanya kita berikan yang komplit dengan harga ekonomis yaitu Rp65 ribu/ orang,” ujarnya Lebih detail Joko menjelaskan, menu ini dikemas dalam paket setiap hari mulai hari Minggu hingga Sabtu dengan kombinasi makanan pas. Untuk hidangan pembuka ada soup ayam Jamur China yang hangat. Kemudian untuk menu makanannya ada nasi putih, rendang daging, Gurami Bakar Kambiang, Pergedel Jagung, kerupuk kulit dan sambalado tanak. “Menunya bervariasi dengan konsep tetap mengutamakan masakan khas nusantara, namun tetap fleksibel. Tamu bisa mengganti beberapa menu yang mereka inginkan. Ini merupakan apresiasi kita pada para tamu,” jela GM ini. Joko mengaku, memasuki minggu kedua Ramadan pesanan
tempat untuk berbuka bersama. Kebanyakan yang memesan tempat adalah pelanggan lama, namun tamu-tamu baru juga banyak. “Bahkan hingga tangga 27 ini pemesanan tempat masih ada,” ujar lelaki yang telah lama menggeluti dunia perhotelan. Untuk pemesanan 50 paket bisa dilakukan setiap harinya, karena Pangeran punya restoran teras dengan pemandangan yang menghadap laut. Namun untuk pemesanan 100 lebih harus dilakukan pemesanan terlebih dahulu. Untuk menu sahur, hotel ini juga memberikan pelayanan istimewa dari menunya dan harga paketnya. Dengan tidak meninggalkan masakan khas Nusantara, diantaranya adalah Kakap Saus Padang, rendang daging, soto Bandung dan banyak pilihan lainhya. Selain itu ada menu yang lebih istimewa lagi, yaitu adanya nasi goreng dengan berbagai pilihan setiap harinya. Seperi nasi goreng Pangeran, nasi goreng merah, nasi goreng seafood, nasi goreng vagetables, dan lain-lain. Aneka lontong gulaipun disediakan untuk lebih memancing selera makan para tamunya. Lontong gulai ini bisa ditemui setiap hari dengan variasi gulai yang berbeda, mulai dari gulai buncis tauco, gulai pakis atau yang dikenal gulai paku, hingga gulai nangka. (h/win)
nukarkan dengan jumlah tidak terbatas namun sesuai kewajaran,” katanya. Sementara itu, ditemui terpisah, Wakapolresta Padang AKBP Wisnu Handoko mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan himbauan kepada Polsek yang ada di Kota Padang untuk terus mengawasi proses penukaran uang yang dilakukan
masyarakat di Kota Padang untuk mengawasi peredaran uang palsu. “Bagi masyarakat yang menemukan orang yang membawa uang palsu silahkan lapor ke pihak berwajib terdekat untuk kami proses,” katanya. Hal ini akan terus dilakukan hingga pelaksanaan operasi ketupat di Sembilan pos pengamanan nantinya. (h/dla)
Pakaian Murah Mulai Diburu
PADANG, HALUAN — Menjelang hari raya Idul Fitri 1432 H, pedagang kreatif lapangan (PKL) di kawasan Pasar Raya Padang mulai kebanjiran pembeli. Salah satunya adalah pedagang yang menjual berbagai jenis pakaian. Beberapa kios sederhana di depan Blok A Pasar Raya Padang terlihat ramai oleh warga untuk membeli pakaian murah. Konsumen lebih memilih baju baru dengan harga miring dan kualitas yang biasa, untuk mengimbangi harga kebutuhan lain yang melambung jelang lebaran ini. Hal ini diakui oleh salah seorang PKL, Daud. Sejak beberapa hari lalu, kios baju miliknya dipadati warga yang ingin membeli pakaian dengan harga miring. “Banyak yang memilih baju di kaki lima daripada di toko, karena modelnya tidak jauh berbeda namun harganya bisa murah 3 kali lipat. Hanya saja bahan atau dasarnya yang berbeda, maklum baju murah. Namun banyak konsumen yang memilih ini, karena tetap trendi kalau dilihat,” jelasnya pada Haluan Rabu (17/8) Pendapat Daud ada
benarnya, karena konsumen bahkan rela berdesakan, untuk memperoleh pakaian yang pas di badan, namun dengan harga yang cukup murah. Ernida, salah seorang PKL mengatakan, dia menjual pakaian dengan harga cukup miring dari toko lainnya. Prinsipnya biar untung sedikit asal barang habis dan tidak mengendap lama di kios. Selain menyediakan berbagai jenis pakaian. Salah seorang pembeli, Dewi, mengaku lebih memilih baju di kaki lima dari pada di toko karena harganya jauh lebih murah. Baginya membeli baju baru hanya syarat untuk lebaran saja, karena di hari lainpun kadang ia membeli baju baru untuk digunakan. Diakuinya bahwa dari segi kualitas baju yang dibeli dari pedagang kali lima tidaklah sebagus baju yang di beli di toko pakaian jadi atau butik. Namun ia mengaku senang karena modelnya nyaris sama dengan yang ada di toko. “Seperti baju gamis ini, kalau di toko harganya bisa mencapai Rp120 ribu paling murah, tapoi kalau disini hanya Rp80 ribu dan masih bisa ditawar lagi,” jelasnya lagi. (h/win)
ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
WANITA & KELUARGA 19
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
Jelang Lebaran, Salon Ramai PADANG, HALUAN — Tak hanya pusat penjualan makanan saja yang laris dan dicari masyarakat menjelang Lebaran. Salon pun tak kalah ramai oleh pengunjung, baik yang sekedar potong rambut, sampai facial (perawatan wajah). “Ada peningkatan minat orang yang ke salon jelang lebaran ini,” ujar Ika, pekerja (stylist) di The Guh Wijaya Negara Salon di Plaza Andalas lantai II Padang kepada Haluan, Kamis (17/8). Ika menerangkan, tidak hanya perempuan saja yang datang ke salon, laki-laki juga banyak yang berkunjung dan melakukan perawatan wajah dan rambut. Dikatakannya hari-hari menjelang lebaran ini, masyarakat yang ke salon tidak cuma untuk potong rambut saja, tetapi lebih banyak pada pelayanan facial dan bonding (pelurus rambut). “ Maklum saja, menjelang lebaran mereka juga ingin tampil menarik dengan gaya dan wajah yang lebih fresh,” paparnya lagi. Dari pantauan Haluan,
menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, banyak pengunjung yang masuk pada waiting list (daftar tunggu) untuk mendapatkan pelayanan di salon tersebut. Begitu juga dengan para stylist yang sibuk melayani pelanggan tanpa ada istirahat sejenak. “Biasanya, dua minggu menjelang lebaran, kita sangat sibuk,” ulasnya lagi. Terbuktinya, penuhnya kursi tunggu yang berjajar di dekat pintu masuk salon. Mengenai harga, cukup terjangkau. Tidak ada perubahan dengan tingginya peminat. Untuk gunting rambut saja masih Rp10.000, dan keramas plus blow juga Rp10.000. Sedangkan untuk bonding sekitar Rp60.000, begitu juga dengan facial sekitar Rp30.000. (h/mce)
KECANTIKAN
Alis Mata Sempurna
SIMAK beberapa hal yang diutarakan Tonya Croocks, sang brow expert dari Fergie dan Megan Fox untuk mendapatkan tampilan bingkai wajah yang nyaris sempurna! 1. Over pluck between your brows Cukup banyak wanita yang salah kaprah memperlakukan bulu alis yang ada di antara alis kanan dan kiri mereka. Kebiasaan menghabisi bulu alis di area ini malah bisa membuat bentuk alis menjadi terlihat flat dan tidak alami. Lebih baik, amankan bulu alis pada area ini yang tumbuhnya berlawanan dari arah masing-masing alis. 2. Tweeze your brows one hair at a time Kunci utamanya adalah bersabar. Hindari mencabut bulu alis secara langsung sampai
dua atau tiga helai sekaligus! Coba berpikirlah seperti saat Anda menjahit dengan mesin jahit. Lakukan satu per satu pada setiap deret tumbuhnya alis. 3. Brush your hair down Kalau Anda menyisir rambut alis ke arah atas lalu mentrim-nya, hal ini malah membuat rambut alis terlihat tebal hanya pada area atas saja. Hasilnya? Tidak natural. Lebih baik, sisir rambut alis ke arah bawah, lalu dengan gunting khusus, gunting hanya pada ujung rambut saja. 4. Fill your brows Untuk menghindari wajah yang terkesan galak, lebih baik raih eyebrow pencil bernuansa sedikit lebih terang dari warna alis sebenarnya. Lalu, gunakan maskara gel untuk menjaga bentuknya lebih sempurna.(kpl)
RAMAI — Tak hanya pusat penjualan makanan saja yang laris dan dicari masyarakat menjelang Lebaran. Salon pun tak kalah ramai oleh pengunjung. Seperti yang terlihat di Yopie Salon di kawasan Basko Grand Mall Padang.
DENI PRIMA
Melumerkan Hati Calmer INI dia tiba saatnya Anda bertemu calon ibu mertua. Oops... Perasaan gugup tibatiba menyelimuti Anda. Senang, gugup, tersipu, bingung, campur aduk menjadi satu. Apa yang harus Anda persiapkan sebelum bertemu dengannya? Masak, Anda tak mahir. Membuat kue, ah tak ada waktu untuk itu. Membawakan suatu barang, iya kalau sesuai selera. Oh makin gugup. Bagaimana seharusnya? Bertemu calon ibu mertua tak perlu membuat Anda sampai pucat pasi. Ada beberapa yang harus Anda perhatikan. Aturan pertama adalah biarkan Anda yang mengatur tempat dan waktunya. Katakan pada pasangan Anda bahwa Anda bersedia mengatur tempat dan waktu. Mengapa harus mengatur tempat? Karena dengan begitu Anda akan merasa lebih nyaman. Seandainya pertemuan itu dilakukan di rumah pasangan Anda, akan membuat Anda gugup. Itu bukan wilayah kekuasaan Anda. Sehingga suasana hati yang timbul adalah kecenderungan untuk merasa inferior. Lalu, mana tempat yang paling pas? Atur saja suatu makan malam yang tenang di restaurant romantis. Ingat, bagaimanapun si calon ibu mertua ini adalah wanita. Jadi ia akan menyukai tempat yang romantis pula. Cari restaurant yang nyaman untuk wanita. Itu akan menimbulkan suatu rasa senang. Baik untuk pembentukan persepsi terhadap Anda. Aturan kedua, cari tahu tentang si calon ibu mertua ini. Apa yang disukai dan tidak disukai. Anda harus bekerja sama dengan pasangan Anda. Mulai dari makanan yang ia suka dan tidak, harus sangat
MENU BUKA PUASA
Fruitcake Kurma Madu 200 gram tepung terigu untuk cake 25 gram tepung maizena 25 gram susu bubuk low fat 200 gram mentega 75 gram gula palem 75 gram gula pasir 4 butir telur ukuran sedang 1 sdt kayu manis 1 sdt baking powder 3 sdm madu 100 gram kurma, cincang kasar 50 gram almond, sangrai, cincang kasar
dicermati. Sehingga Anda tidak salah memilih menu dan restaurant. Lalu, tanyakan pula warna favoritnya. Coba kenakan pakaian yang sesuai dengan warna favorit calon ibu mertua Anda. Seorang wanita cenderung memilih suatu barang yang sesuai dengan warna favoritnya. Misalnya saat melihat ada gelas berwarna pink. Walaupun tidak membutuhkannya, wanita yang cenderung menyukai warna pink akan membelinya. Bukan karena manfaatnya, namun warnanya begitu menggoda. Dengan mengenakan pakaian berwarna favoritnya, Anda akan menjadi pusat perhatiannya. Dan tentu saja ia akan sangat suka melihat Anda. Aturan ketiga, wanita sangat suka dipuji. Namun bukan berarti Anda terus menerus memujinya. Karena orang tua pada umumnya akan merasa risih. Lalu dengan cara apalagi Anda bisa memujinya. Tanyakan saja bagaimana dulu saat ia bertemu dengan calon bapak mertua Anda. Kenangan akan cinta sangat indah, dan selalu membuat wanita berbunga-
Senangnya Bisa Bekerja…..
MALAS bekerja? Sebaiknya jangan! Sebab sungguh, bekerja itu banyak untungnya ketimbang ruginya...Ingat saja bahwa dengan bekerja, Anda bisa: 1. Membayar tagihan Tak hanya tagihan bulanan rutin seperti air, pulsa, bensin, atau listrik, bekerja juga bisa membuat Anda sanggup membeli sepatu idaman. Yeaah... 2. Tetap sehat Studi menunjukkan bahwa para lansia yang tetap bekerja selepas pensiun biasanya didapati jauh lebih sehat ketimbang mereka yang duduk diam saja. Bukannya Anda tidak boleh pensiun atau berlibur, hanya saja tetap aktif berkarya bisa memberikan motivasi bagi seseorang dalam menjalani kehidupan yang berguna, dan itu baik untuk kesehatannya. 3. Menjaga diri tetap on Sebagai makhluk hidup, manusia ‘didesain’ untuk aktif bergerak. Akibatnya, saat kita kurang
bunga. Dengan mengembalikan kenangannya yang berbungabunga, akan membawanya ke suasana jatuh cinta. Di sinilah kesempatan Anda untuk memposisikan diri Anda sebagai dirinya. Dengan begitu, calon ibu mertua Anda akan merasa bahwa Anda layak merasakan kebahagiaan dicintai. Aturan keempat, jangan memamerkan kemampuan atau kelebihan Anda. Biarkan ia menilai diri Anda. Jangan terlalu banyak bercerita. Tunggulah sampai Anda ditanya. Mengapa begitu? Sebelumnya Anda telah menanyakan hubungan di masa lalu bukan. Jangan banyak bertanya setelah itu. Berikan kesempatan agar dia yang bertanya tentang diri Anda. Buat dirinya lebih tertarik pada Anda. Semakin banyak pertanyaan menunjukkan dia tertarik pada Anda. Aturan kelima, jadilah diri Anda sendiri. Kepercayaan diri selalu terpancar di mata seorang wanita. Jangan pernah merasa tidak percaya dan tidak yakin pada diri Anda. Wanita yang percaya diri mampu menaklukkan setiap mata yang memandangnya. (kpl)
aktif, hal itu sebenarnya menyalahi ‘kodrat’ kita yang seharusnya (bisa memicu kegelisahan dan depresi). 4. Membuat diri bangga Tak jauh kaitannya dengan harga diri seseorang, bekerja juga bisa membuat seseorang merasa puas dan penting, apalagi bila ia berhasil mencapai prestasi membanggakan. 5. Tahu tujuan hidup Setiap kita diciptakan untuk sebuah tujuan. Ada yang hanya menjadi ibu rumah tangga biasa, namun tanpanya, kehidupan keluarga tak mungkin berjalan harmonis. Lainnya menjadi tentara atau pemadam kebakaran, profesi yang memberikan jasa besar bagi masyarakat. Tak peduli apapun tujuan hidup Anda, bekerja sesuai bidang merupakan satu-satunya cara untuk meraih tujuan hidup. Oleh sebab itu mari ingatkan diri sendiri, betapa untungnya bila kita masih bisa bekerja. (kpl)
Cara Membuat: 1. Campurkan mentega, gula palem dan gula pasir, kocok hingga lembut dan mengembang. Tambahkan telur satu per satu berselingan dengan tepung terigu yang sudah diayak. Kocok kembali hingga rata dan benar-benar mengembang. 2. Masukkan sisa tepung terigu, maizena, susu bubuk, kayu manis, baking powder dan madu. Aduk hingga adonan larut dan tercampur rata. 3. Tuangkan campuran kurma, dan almond ke dalam adonan. 4. Oles margarin pada loyang berukuran 20x20x4, tuangkan adonan kemudian oven kurang lebih 60 menit hingga matang. 5. Angkat cake, dan potong sesuai selera. Sajikan dengan secangkir teh madu. (kpl)
KESEHATAN
Redakan Stress dengan Kulit Jeruk
STRES tidak pernah pandang bulu dan menunda waktu kedatangannya. Saat Anda sedang berpuasa, dia bisa datang begitu saja dan membuyarkan mood Anda. Eits, jangan keburu panik. Anda bisa meredakan stres dengan bantuan buah jeruk. Bukan, kami tidak menyarankan Anda membatalkan puasa dengan memakan buah keruk tersebut. Cukup Anda cium aromanya saja! Yup, aroma jeruk bisa mengusir rasa cemas dan stres. Karena itu, para dokter gigi (yang sering kedatangan pasien dengan tingkat cemas dan stres tinggi akibat takut dengan dokter gigi) sering menggunakan aroma citrus di ruang praktik mereka. Hal ini bisa membuat pasien tenang dan memang terbukti ampuh saat penulis melakukan perawatan di salah satu klinik gigi. Rasa cemas itu hilang berkat aroma citrus segar. Sekalipun jeruk tersebut tidak Anda makan, aromanya saja sudah bisa membuat tubuh rileks dan pikiran jauh lebih tenang. Bagaimana dengan sisa daging jeruk yang baru bisa dimakan saat berbuka puasa? Simpan di dalam lemari pendingin dan jangan lupa untuk menikmatinya saat jam buka puasa telah tiba. Vitamin C yang banyak terkandung dalam jeruk akan memenuhi kebutuhan asupan vitamin C dan bisa membantu tubuh Anda jauh dari stres. Stres saat bulan puasa? Siapa takut! Hadapi dengan kesabaran dan kerahkan kemampuan alami jeruk untuk melawannya. Tarik napas... dan nikmati sensasinya! Puasa lancar, tubuh segar, dan selamat tinggal stres. (kpl)
20 SIGAB
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
SIAGA KEBAKARAN
Peralatan Kurang, Petugas Tanpa Asuransi
PADANG,HALUAN- Menghadapi kebakaran terbesar sejak gempa 30 September 2009, Damkar kian riskan dengan keadaan peralatan pemadam kebakaran dan personilnya. Maklum peralatan itu sudah banyak yang uzur. Bahkan peralatan dasar pesonil seperti masker, tabung udara jaket anti panas dan helm saat ini sangat tidak mencukupi. Ironisnya lagi, petugas yang selalu bertaruh nyawa, tidak punya asuransi jiwa. “Saat ini hanya ada dua tabung udara dan dua jaket anti panas. Padahal idealnya, satu personil masing-masing harus memiliki satu jaket, satu masker, helm dan tabung udara masingmasing,” papar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Budhi Erwanto kepada Haluan, Selasa (16/6) di ruangannya. Selain itu para personil pemadam kebakaran ini juga tidak memiliki asuransi jiwa meskipun dengan resiko pekerjaan yang besar. “Anggaran yang tahun lalu mencapai tiga milira kini hanya 1,1 miliar. Selain itu berdasarkan aturan Permendagri juga tidak diperkenankan mendapat asuransi jiwa karena dianggap cukup dengan Asuransi Kesehatan saja,”paparnya lagi. Terbakar Lagi Dalam pada itu, Komplek Pertokoan Nusantara Building di Pasar Padang kembali terbakar, Selasa (16/6) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kebakaran ini dipicu oleh sisasisa kebakaran yang terjadi sebelumnya yang masih belum dikeluarkan dari salah satu toko buku yang terbakar pada hari Minggu (14/8). Dari pantauan Haluan di
lokasi kejadian, api kembali muncul dari salah satu toko buku yang sebelumnya juga telah terbakar akibat rembetan api dari toko disebelahnya. Setelah mobil pemadam kebakaran datang untuk menjinakkan api yang kembali muncul, pemilik toko dan beberapa karyawannya tampak mengeluarkan barang-barang berupa alat tulis yang ada di toko tersebut. “Hal ini sudah bisa diperkirakan karena selagi masih ada material sisa kebakaran di dalam toko tersebut, api masih akan hidup lagi. Kami sudah meminta pemilik toko untuk mengeluarkan seluruh material yang masih ada di dalam toko pada awal kebakaran terjadi. Namun karena tidak diikuti, maka kebakaran ini terjadi lagi,” jelas Kepala Dinas Damkar kota Padang Budhi Erwanto kepada Haluan. Dijelaskan Budhi, seharusnya, material yang sudah pernah terbakar ini harus diuraikan diluar ruangan yang terbakar, bukan dibiarkan begitu saja di dalam ruangan toko. “Segitiga api yang dikenal dalam sistem kerja Damkar itu ada tiga, yaitu oksigen, pemicu api dan material. Nah, di dalam ruangan toko itu, material yang masih menyimpan pemicu api berupa bara yang dalam beberapa saat sudah kembali berada pada suhu untuk mudah kembali terbakar yaitu diatas 14 derajat
celcius,”paparnya. Lebih lanjut dikatakan Budhi, sejak kejadian kebakaran pada hari Minggu lalu Dinas Damkar telah lima kali bolak balik memadamkan api yang kembali muncul dari dalam toko yang terkunci. “Kami benar-benar meminta kerja sama masyarakat pemilik toko untuk mengikuti anjuran yang kami minta terutama untuk mengeluarkan barang-barang yang masih berada di dalam toko yang mudah terbakar. Namun jika ini masih tidak diikuti kami tidak akan mengirim bantuan lagi,”tegasnya. Pasalnya sejak kejadian tersebut Dinas Damkar telah menguras habis peralatan maupun tenaga pemadam kebakaran yang ada. “Lebih dari 10 jam mobil pemadam beroperasi menyebabkan peralatan ini tidak layak pakai lagi untuk sementara. Sementara itu dua selang juga telah bocor, salah satunya selang berukuran empat inci bahkan sudah pecah. Jadi saat ini mobil pemadam sedang kami masukkan ke dalam bengkel untuk dicuci, penggantian oli dan pengisian minyak. Kami hanya ingin mengantisipasi jika terjadi kebakaran lain di Kota Padang,”jelasnya. Masih Dalam Identifikasi Ditemui terpisah, Wakapolresta Padang AKBP Wisnu Handoko mengatakan kejadian kebakaran ini masih dalam penelitian labor forensik. “Dugaan sementara masih disebabkan arus listrik, dan timbulnya api kembali, disebabkan masih adanya sekam api di dalam toko yang tidak dikeluarkan,”jelas Wisnu. (h/dla)
DELLA
BEKAS KEBAKARAN — Petugas Pemadam kebakaran dan tim forensik Polda Sumbar memeriksan bekas kebakaran yang kembali terjadi di Pertokoan Nusantara Building di Pasar Padang, Selasa (16 8).
TANAH DATAR Sambut Pengunjung, Objek Wisata Dibenahi Luhak nan Tuo
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
ALDORIS
DANAU Singkarak yang menjadi salah satu ikon pariwisata Tanah Datar.
LINGKAR Pramuka Bagikan Tajil untuk Yatim Piatu BATUSANGKAR, HALUAN — Momentum peringatan HUT RI ke-66 tanggal 17 Agustus 2011, dimanfaatkan oleh Ambalan Penegak Tuanku Lintau dan Siti Hajir Gudep 04.12/ 819-820 SMA Negeri 1 Lintau Buo untuk mengadakan kegiatan sosial bersama yatim piatu, Selasa (16/8), berupa pembagian tajil. Tajil (pabukoan) dibagikan kepada anak yatim piatu di panti asuhan se Kecamatan Lintau Buo Utara ini adalah bentuk kepedulian Pramuka SMA Negeri 1 Lintau Buo dalam menyambut bulan suci Ramadan 1432 H. “Bentuk kepedulian ini sangat kita harapkan tertanam kepada adik-adik Pramuka tingkat penggalang, karena semua ini adalah pembelajaran untuk saling menghargai dan berbagi antar sesama dengan memberikan sedikit reski kepada yang membutuhkan,” ujar Ka Mabiran 04.12 Lintau Buo Utara Herison yang didampingi Kepala SMA 1 Lintau Buo Dafrimal dan seluruh komite. Lanjut Herison, bahwa sebagai Ketua Mabiran dia dan pihak sekolah sangat mendukung setiap kegiatan positif yang diadakan oleh organisasi ekstrakurikuler sekolah, apalagi Pramuka yang sudah menjadi tonggak keberhasilan SMA 1 dalam meraih prestasi, bahkan diminta kepada pihak sekolah dan komite sekolah untuk berupaya menaikkan anggaran kegiatan bagi kegiatan organisasi kesiswaan dalam anggaran sekolah. “Sudah seharusnya Lintau Buo Utara bangkit lagi menjadi lebih baik dalam kepramukaan dengan mengapresiasikan Lintau ini sebagai kampung halaman Ka Kwarcab 04 Tanah Datar yang selalu setia memimpin kepramukaan di Luhak Nan Tuo,” tambah Camat Lintau Buo Utara ini. Tak hanya bagi tajil dan buka bersama, Gudep 04.12/819-820 SMA Negeri 1 Lintau Buo melanjutkan kegiatan pawai obor yang bertema “66 Obor Untuk Indonesia” dengan berjalan kaki menuju Taman Makam Pahlawan nusa Indah Nagari Lubuk Jantan. (h/doy)
Lomba Giling Cabai Meriahkan HUT RI PADANG GANTIANG, HALUAN — Memeriahkan 66 Tahun Kemerdekaan RI di tingkat Kecamatan Padanggantiang, telah dilangsungkan berbagai acara lomba, termasuk lomba menggiling cabai dengan pesertanya kaum bapak dan lomba pacu goni yang diikuti oleh kaum ibu. “Peringatan HUT RI yang ke 66 kali ini, dilaksanakan dengan cukup sederhana, namun tidak mengurangi arti dari kemerdekaan itu sendiri,” tutur Sekretaris Kecamatan Padanggantiang Yuhardi kepada Haluan saat berlangsungnya berbagai iven di komplek kantor camat setempat, Senin (15/8). Pada penyelenggaraan lomba menggiling cabai yang diikuti oleh para anggota Muspika, berlangsung alot. Para peserta yang terdiri dari camat, Dan Ramil serta kapolsek, saling berusaha untuk keluar sebagai pemenangnya. Sementara kaum ibu yang menyaksikan ketika berlangsungnya lomba manggiliang lado ini, terlihat penuh bersemangat, terutama dalam mendukung dan memberikan semangat kepada timnya yang sedang bertanding. Cabang pacu goni diikuti oleh para ibuibu yang terdiri dari anggota Dharmawanita Kecamatan Padanggantiang, dalam setiap rit pertandingan yang dilangsungkan, tidak sedikit pesertanya terjatuh dan tidak bisa melanjutkan lomba. Berbagai pertandingan yang dilaksanakan tersebut, panitia penyelenggara bekerja sama dengan mahasiswa KKN dari Universitas Bung Hatta Padang yang mengabdi di wilayah Kecamatan Padang gantiang. (h/emz)
BATUSANGKAR, HALUAN — Sejumlah objek wisata di Kabupaten Tanah Datar dinyatakan siap menampung pengunjung pada lebaran nanti. Pembenahan akan dilakukan oleh pihak pengelola dan berbagai fasilitas pendukung juga terus diupayakan. Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Tanah Datar Alfian Jamrah
menyebutkan lebaran tahun ini diperkirakan tingkat kunjungan selama libur lebaran akan mengalami peningkatan, karena dilihat dari acara balimau pengunjung tumpah ruah. “Untuk itu sejumlah objek wisata akan kita lakukan pembenahan untuk menampung peningkatan kunjungan tersebut,” kata Alfian kepada Haluan, Selasa (16/7) di Batusangkar. Berbagai persiapan yang dilakukan
sebelumnya,” lanjut Alfian. Menyangkut objek wisata unggulan Luhak Nan Tuo, Kadis Budparpora menyebutkan, Istano Pagaruyung dan objek wisata Danau Singkarak adalah tempat unggulan dan favorit bagi pengunjung, ini terlihat dari tahun-tahun sebelumnya. Dan diakuinya, pihaknya saat ini mengalamai kesulitan dana untuk diberikan kepada pihak pengelola untuk pembenahan. (h/doy)
Warga Minta Lingkungan PLTA Singkarak Diaudit
TANAH DATAR, HALUAN — Warga Nagari Guguak Malalo Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meminta Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) melakukan audit lingkungan di lokasi saringan intake PLTA Singkarak.
EMRIZAL
LOMBA — Anggota Muspika Padanggantiang tengah berlomba menggiling cabai dalam rangka HUT RI.
Konvoi Kendaraan Picu Bentrok Warga Dua Nagari BATUSANGKAR, HALUAN — Aksi konvoi kendaraan bermotor oleh sekelompok pemuda memicu bentrokan antar warga Koto Panjang Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar dan warga Nagari Tanjung Bonai Aur Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung, Selasa (16/8) malam. Dalam aksi bentrokan ini, diketahui empat orang warga mengalami luka luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Ali Hanafiah Batusangkar, masingmasing Helmi (26), Andrizal (30), Deka (20) dan Angga (35). Menurut Johar (46) yang mengaku warga Koto Panjang Nagari Tigo Jangko. Tawuran yang melibatkan ratusan orang dari dua kelompok warga yang berbeda nagari ini
nyaris membuat suasana mencekam pada malam itu. Seluruh warga kedua nagari mulai terpancing suasana karena ada yang memulai dengan lemparan batu ke masing-masing kelompoknya. “Sempat terjadi saling lempar antara kedua kubu, untung sebelum semuanya menjadi petaka bagi kedua kelompok warga, suasana dapat reda setelah pihak kepolisian dari Polres Sijunjung dan Polres Tanah Datar tiba dengan pimpinannya masingmasing,” kata Johar, warga yang terpaksa ikut-ikutan bersama kelompok massa dari kampungnya. Sebutnya, para warga dua nagari ini terlihat ada yang melarikan diri begitu mengetahui polisi datang untuk mengantisipasi aksi yang lebih meluas lagi.
Pustaka Nagari Rao-Rao Dinilai Tim Pusat SUNGAITARAB, HALUAN — Perpustakaan Nagari Rao-Rao Kecamatan Sungaitarab, selangkah lagi keluar sebagai juara nasional, setelah tim penilai dari Jakarta melihat dari dekat proses pelayanan terhadap para pengunjung dalam memanfaatkan pustaka tersebut, Selasa (16/8). Camat Saungaitarab Syahril kepada Haluan , Rabu (17/8) mengatakan, pustaka Nagari Rao-Rao tergabung dalam 12 besar perpustakaan terbaik yang akan berpeluang untuk keluar sebagai juara nasional. “Dalam keberadaannya sebagai sarana membaca bagi warga di wilayah Nagari RaoRao, memang sangat besar sekali manfaatnya dirasakan masyarakat, terutama dalam menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan informasi melalui media massa yang didapatkan di perpustakaan,” katanya. Untuk kemajuan pengelolaan perpustakaan ini, juga mendapatkan dukungan yang cukup tinggi dari semua lapisan masyarakat, termasuk warga Nagari Rao-Rao yang bermukim di sejumlah wilayah Indonesia, bahkan luar negeri seperti Brunai Darussalam dan Malaysia. Wali Nagari Rao-Rao Sy Dt Sinaro Sati dalam acara penilaian tersebut mengemukakan, bahwa dari jumlah buku yang ada di perpustakaan, telah dimanfaatkan dengan baik oleh semua lapisan warga. Sehingga keberadaan perpustakaan Nagari Rao-Rao betul-betul berfungsi sebagai sarana membaca bagi kalangan penduduk, terutama dalam menambah pengetahuan dan mendapatkan informasi, termasuk dari warga perantau. (h/emz )
di objek-objek wisata yang ada di daerah ini menurut Alfian, antara lain kebersihan dan penyiapan fasilitas pendukung seperti lokasi parkir dan petugas parkir serta petugas pemandu dari pihak masyarakat pengelola sendiri. “Kita ingin pelayanan di objek wisata semakin membaik, sehingga tingkat kunjungan akan semakin meningkat. Jadi persiapan akan terus dilakukan lebih baik lagi dari tahun
21
ALDORIS
ANDRIZAL, salah seorang korban bentrokan warga yang terjadi Selasa malam.
Aksi tawuran yang terjadi di wilayah hukum Polres Sijunjung ini menurut Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Tanjung Bonai Aur Rajo Bangke, diakuinya berasal dari ulah anak-anak muda yang sering mengendarai kendaraan bermotor dengan seenak-enaknya. “Tapi hal ini bukan sesuatu yang harus diselesaikan dengan kepala panas, apalagi saat bulan Ramadan ini. Setidaknya hal ini sesuatu pelajaran bagi kaum muda yang suka ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan bermotor, sehingga memicu kecemburuan dikalangan remaja,” ucap Rajo Bangke. Dalam menyikapi masalah yang terjadi di kampungnya ini, Rajo Bangke berharap kepada semua pihak untuk meredam masalah ini agar tidak lebih meluas, dengan memberikan kepercayaan kepada pihak penegak hukum kita akan tetap mematuhi aturan ini. Dalam aksi tawuran yang melibatkan nagari bertetangga ini, kata Kapolres Sijunjung melalui Kapolsek Sumpur Kudus AKP Syahrial HB di ruang kerjanya Rabu (17/8), pihaknya belum menetapkan tersangka. Pasalnya, proses mediasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak sedang dilakukan, yang juga mengikut sertakan Kapolres Tanah Datar AKBP. Teguh Trisasongko beserta pihak terkait. “Kita akan berkoordinasi dengan pihak Polres Tanah Datar untuk menyelidiki masalah ini, dan untuk sementara kita cukup menahan barang bukti 6 unit kendaraan roda dua milik warga yang ikut dalam aksi tawuran malam itu,” kata Syahrial. (h/doy)
“Sejak beroperasinya PLTA Singkarak pada 1997 dimana saringan intake PLTA itu berada di Nagari Guguak Malalo menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan di daerah itu,” kata Bupati Tanahdatar M Shadik Pasadigoe di Tanahdatar, Selasa malam pada acara kunjungan safari Ramadhan Provinsi di Masjid Raya Baing Malalo. Dikatakannya, berdasarkan pengakuan masyarakat penurunan kualitas lingkungan dirasakan dalan bentuk berkurangnya endemik ikan bilih penghuni Danau Singkarak, terjadinya penumpukan sampah di danau serta hilangnya beberapa mata air di sekitar terowongan yang menjadi sumber pengairan sawah masyarakat. “Karena itu masyarakat mengharapkan Bapedalda Sumatera Barat melakukan audit lingkungan untuk memastikan keberadaan PLTA tersebut benar- benar aman mengingat setelah 14 tahun beroperasi belum pernah ditinjau ulang,” lanjut dia. Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim mengatakan akan melakukan koodinasi dengan PLN dan Bapedalda untuk segera menindaklanjuti permintaan masyarakat. “Kelestarian Danau Singkarak harus tetap terjaga dan dalam pengoperasian PLTA jangan sampai menimbulkan dampak lingkungan,” kata dia. PLTA Singkarak merupakan salah satu pembangkit listrik bertenaga air, yang berada di kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menggunakan air Danau Singkarak sebagai sumber penggerak turbinnya yang disalurkan melalui terowongan sepanjang
16 kilometer menembus perut bumi. Sebelumnya PT PLN Sektor Pembangkitan Bukittinggi selaku pengelola PLTA Singkarak berencana akan mengganti saringan intake PLTA yang berada di Nagari Guguak Malalo. Terkait rencana tersebut, Bupati Tanahdatar meminta diadakan pertemuan antara PT PLN dengan masyarakat setempat yang difasilitasi Pemkab Tanahdatar untuk membahas dampak lingkungan di sekitar wilayah PLTA. Dalam pertemuan yang dihadiri Manajer PT PLN Sektor Pembangkitan Bukittinggi M Jhon Z, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Tanahdatar Marwan, dan puluhan masyarakat Nagari Guguk Malalo dihasilkan empat butir kesepakatan. Kesepakatan pertama, yaitu penggantian saringan intake Malalo PLTA Singkarak akan dilakukan setelah diteliti tim ahli hidrologi dan geologi serta oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tanahdatar. Kedua, mendorong dilakukannya audit lingkungan oleh Bapedalda Sumbar serta diusulkan peninjauan kembali SK Gubernur Sumbar Nomor 24 tahun 2002 tentang Pajak Air Permukaan supaya disesuaikan dengan kondisi saat ini. Sedangkan pihak PLN akan membuat posko pengendalian di intake Malalo dan Ombilin Weir yang beroperasi selama 24 jam dan melakukan koordinasi dengan Pemkab Tanahdatar dan masyarakat bila terjadi kondisi abnormal. Nagari Guguk Malalo adalah salah satu dari 13 nagari yang mengitari Danau Singkarak berpenduduk lebih kurang 4.435 jiwa dengan 1.162 kepala keluarga. (ant)
PLN Lakukan Pemadaman Bergilir
BATUSANGKAR, HALUAN — Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Batusangkar terpaksa melakukan pemadaman bergilir bagi pelanggan yang berada di Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat, akibat berkurangnya debit air di beberapa pembangkit. “Pemadaman listrik terpaksa kita lakukan akibat terjadinya penurunan elevasi (permukaan) air di PLTA Maninjau, PLTA Singkarak, PLTA Koto Panjang dan PLTA Batang Agam,” kata Manager PLN Ranting Batusangkar, Deskawarman, di Batusangkar,
Sabtu. Turunnya permukaan air di empat lokasi PLTA tersebut, kata Deskawarman, karena musim kemarau yang melanda Sumatera Barat beberapa bulan terakhir ini. Hal itu menyebabkan kekurangan pasokan listrik dari empat pembangkit listrik tersebut ke pelanggan PLN. Dia mengatakan, pemadaman aliran listrik secara bergiliran dilakukan selama dua jam pada rentang waktu dimulai pukul 07.00 - 17.00 WIB setiap hari. Keadaan ini akan terus dilakukan sampai permukaan air normal kembali. (ant)
HUT ke-66 RI Sepi Kibaran Bendera Merah Putih BATUSANGKAR,HALUAN — Peringatan 66 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tanah Datar, terkesan kurang semarak, karena tidak didukung oleh kibaran bendera merah putih pada setiap pemukiman warga. “Kibaran bendera merah putih di sepanjang ruas jalan, mulai dari Simabur menuju Batusangkar sepanjang 10 kilometer, jumlahnya boleh dihitung dengan jari,” tutur seorang anggota Veteran Luhak nan Tuo Muchtar
kepada Bupati M Shadiq Pasadigoe saat temu ramah usai upacara di halaman gedung Indo Jolito, Batusangkar, Rabu (17/ 8). Menurut Muchtar, dalam usianya yang sudah menginjak 84 tahun ini dan sudah mengikuti peringatan HUT RI sebanyak 70 kali, baru ditemukan tahun ini warga yang tidak lagi bersemangat untuk mengibarkan bendera merah putih. Menurut Muchtar, lengangnya kibaran bendera merah putih
adalah bukti nyata dari lemahnya tingkat kepedulian warga untuk memahami arti dari kemerdekaan yang telah di proklamirkan sejak tahun 1945 silam. “Masyarakat saat ini bisa saja kurang mengerti, bahwa kemerdekaan itu didapatkan dari perjuangan dalam bentuk tumpah darah dari para pahlawan dalam berjuang melawan para penjajah yang bercokol menindas bangsa Indonesia,” ujarnya. Sementara Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe ketika
menanggapi permasalahan kurang ramainya kibaran bendera merah putih pada pemukiman warga di sepanjang ruas jalan itu, mengakui bahwa masyarakat saat ini sudah mulai meremehkan arti dari kemerdekaan. “Memang begitulah adanya, masyarakat tidak begitu bersemangat menaikkan bendera merah putih saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke 66 kali ini,” tutur Shadiq. Namun untuk tahun beri-
kutnya, dalam peringatan HUT RI ke 67 mendatang, warga diingatkan untuk secara bersamasama memeriahkan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia itu dengan penuh semangat. Melalui Kantor Kesbang Linmas Tanah Datar, bupati mengharapkan, agar para generasi muda yang tergabung dalam organisasi OSIS di jajaran SLTP dan SLTA, untuk dibekali dengan pengetahuan sejarah perjuangan bangsa .(h/emz)
22 BUKITTINGGI & AGAM Pemkab Agam Bantu Korban LINGKAR Kebakaran Jorong Batu Balantai Ampek Nagari Gelar Peringati HUT RI
AMPEK NAGARI, HALUAN — Puncak acara peringatan HUT ke-66 RI di Kecamatan Ampek Nagari ditandai dengan upacara bendera, di halaman SMAN 1 Ampek Nagari di Bawan, Rabu (17/8). Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi SH. Pembaca teks Proklamasi anggota DPRD Agam, Zulfaidar. Tampak hadir Kapolsek Iptu Bustanul Alamsyah, Ketua LKAAM Sy. Dt. Bandaro Rajo, beserta anggota Polri/TNI, wali nagari, beserta perangkat nagari, Ketua dan pengurus KAN se-Kecamatan Ampek Nagari, para pendidik dan pelajar. Juga hadir Ketua TP PKK Kecamatan Ampek Nagari Ny. Ermalinda Syahrul, serta tokoh masyarakat Kecamatan Ampek Nagari lainnya. Selesai upacara, camat beserta Pengurus Pejuang 45 Ampek Nagari Djusar St. Bandaro dan rombongan berkunjung ke rumah Anggota Pejuang 45, M. Yusuf, yang baru saja meninggal dunia Minggu (14/8). M Yusuf merupakan pejuang 45 yang terkenal berani dan tak kenal takut dalam berjuang. Ia merupakan anggota Hizbullah dan ikut mengangkat senjata bersama Djusar, sejak tahun 1943. M Yusuf merupakan pejuang ke 47 dari 48 pejuang 45 di Kecamatan Ampek Nagari. “Kini tinggal saya satu-satunya yang tersisa, dari 48 anggota pejuang dari Ampek Nagari,” ujar Djusar. (h/msm)
AGAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Agam memberikan bantuan Rp11,5 juta untuk korban kebakaran di Halaman Panjang Jorong Batu Balantai, Kenagarian Canduang Koto Laweh yang terjadi Selasa (19/7) lalu. Bantuan itu diserahkan oleh Camat Canduang Monisfar S. Sos kepada Wali Nagari Canduang Koto Laweh Thamrin Dt. Pangeran S.Sos di
lokasi bencana, Selasa (16/08). Wali Nagari Canduang Koto Laweh mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan itu selanjutnya segera diserahkan kepada korban untuk membangun kembali rumah mereka yang terbakar habis. Dalam peristiwa tersebut empat buah rumah yang terdiri dari dua rumah petak kecil dan
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
dua rumah gadang yang telah berumur tua, termasuk rumah gadang keluarga Inyiak Syech Canduang yang digunakan sebagai asrama oleh santri MTI Canduang, ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar. Sekarang rumah yang terbakar tersebut telah dibangun kembali, namun masih membutuhkan bantuan untuk penyelesaiannya. (h/ks)
KASRA SCORPI
CAMAT Canduang Monisfar menyerahkan bantuan Pemerintah Kabupaten Agam kepada Wali Nagari Canduang Koto Laweh Thamrin Dt Pangeran untuk diteruskan kepada korban kebakaran di Jorong Batu Balantai.
GARA-GARA UANG RP100 RIBU
Anak di Bawah Umur Ditahan Polisi
BUKITTINGGI, HALUAN — Diduga akibat melawan petugas negara yang sedang dinas, Jerry Kembara Rossyie, seorang anak di bawah umur kelahiran 27 November 1994, terpaksa mendekam dalam tahanan Mapolresta Bukittinggi sejak empat hari lalu.
Laporkan Oknum yang “Main” Pupuk Bersubsidi AGAM, HALUAN — Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Agam Armansyah mengingatkan agar masyarakat berperan memantau penyaluran pupuk bersubsidi. Jika ada oknum yang bermain sehingga pada akhirnya menyulitkan petani diminta untuk melaporkannya kepada pihak berkompeten. Armansyah menegaskan, sesuai SK Bupati Agam Nomor 10 tahun 2011, harga eceran tertinggi(HET) pupuk urea bersubsidi Rp80 ribu per karung. Namun jika diperlukan biaya tambahan akibat jarak dan kondisi transpostasi yang sulit, semua itu harus atas persetujuan petani dengan gabungan kelompok tani. Untuk tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Agam menyediakan 10.438,56 ton pupuk urea bersubsidi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang di ajukan dalam RDKK. Pupuk tersebut disalurkan oleh tiga distributor yakni CV Giant Tani yang menyalurkan untuk Kecamatan Banuhampu, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Tilkam dan IV Koto. Selanjutnya CV Dt Kabasaran dengan wilayah penyaluran Kecamatan Baso, Palupuah, Canduang, Malalak, Kamang Magek dan Matur. Terakhir CV. Putra Arena dengan daerah pemasaran meliputi Kecamatan IV Angkek, Palembayan, IV Nagari, Tanjung Raya dan Sungai Pua. Sejak awal tahun 2011 sampai sekarang, penyaluran pupuk relatif lancar. Hanya terkendala di sebuah jorong dalam Kecamatan Malalak akibat masalah teknis. Namun persoalan tersebut kini telah dapat di atasi. (h/ks)
KASRA SCORPI
BUPATI Agam Indra Catri meletakkan karangan bunga di makam pahlawan Siti Manggopoh seusai upacara renungan suci Rabu (17/8) malam pukul 00.00 WIB.
JON INDRA
REMISI — Walikota Bukittinggi Ismet Amzis memberikan remisi umum kepada narapidana di LP Kelas II A Biaro, usai upacara HUT ke 66 RI di Lapangan Kantin. Rabu (17/8).
147 Warga Binaan Lapas Biaro Dapat Remisi
BUKITTINGGI, HALUAN — Dari 309 orang jumlah narapidana di Lapas kelas II A Biaro, sebanyak 147 orang mendapat remisi (keringan hukumanred) dan satu orang diantaranya langsung bebas. “Pemberian remisi itu langsung diberikan secara simbolis oleh Walikota Bukittinggi Ismet Amzis dan disaksikan oleh Muspida dan Muspika pemerintah setempat. Penghuni Lapas kelas II A Biaro saat ini masih didominasi oleh napi narkoba. Karena dari jumlah 309 orang itu, narapidana kriminal 203 orang, tahanan 43 orang dan narkoba 148 orang serta narapidana koruptor 9 orang. Kalapas Biaro Suherman BCIP, S Sos, M Si kepada wartawan menjelaskan, pemberian remisi itu memang sudah menjadi aturan di Kementerian Hukum
Agam Lubuk Basung Rabu (17/8) kemarin juga memberikan remisi umum kepada sejumlah narapidana di rumah tahanan dan Lapas yang ada di Agam. Remisi empat bulan diberikan kepada Hasanuddin dan Kandarini. Sementara Roni Candra mendapat remisi tiga bulan. Penerima remisi 2 bulan adalah M. Saeran Sitepu, Asriandi Purba, Azhar Damanik, Syaidul Hidayat, Irwansyah, Aswin Joni, Rifa'i Sutan Nagari, Os dan Syahrial. Selanjutnya penerima remisi 1 bulan adalah Romi Yusrianto, Yulfino Gustia, Indra, Ari Irawan, Alpin, Era Wini Fitri, Roni Saputra, Agusmar, Amrial, Beni Saputra, Indro remisi, Edi Candra, Yogi Gusti Illah, Apriman dan Sudirman. (h/jon/ks)
PETASAN DIJUAL DAN DILEDAKKAN DENGAN BEBAS
Pemkab Gelar Renungan Suci AGAM, HALUAN — Upacara renungan suci di makam pahlawan Siti Manggopoh Lubuk Basung Rabu(17/8) pukul 00.00 WIB berlangsung khidmat. Pada upacara yang dipimpin Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra, tampak hadir Bupati Agam Indra Catri, Muspida plus, anggota DPRD Kabupaten Agam, pejabat SKPD Kabupaten Agam, anggota Polres serta TNI, puluhan siswa SMA dan sejumlah tokoh masyarakat dan masyarakat Manggopoh lainnya. Upacara berlangsung di tengah nyala api obor yang di bawa para siswa SMA. Selesai upacara dilanjutkan dengan acara tabur bunga yang dilakukan oleh peserta upacara. Upacara renungan suci di makam pahlawan Siti Manggopoh tersebut merupakan kegiatan rutin pemerintah dan masyarakat setiap malam menjelang 17 Agustus yang merupakan hari Kemerdekaan RI. Makam pahlawan Siti Manggopoh terletak di halaman sebuah masjid di Nagari Manggopoh, berjarak sekitar 7 Km dari kantor Bupati Agam. Siti Manggopoh sendiri adalah seorang srikandi Agam yang berjuang melawan penjajahan Belanda dalam perang blasting tahun 1908. (h/ks)
dan HAM pada waktu-waktu tertentu seperti tanggal 17 Agustus ini. “Tentu pemberian remisi ini ada indikator dan kriterianya terhadap warga binaan kita,” katanya. “Walikota Bukittinggi Ismet Amzis berharap dengan adanya remisi itu menjadi pelajaran bagi penerima remisi dan warga binaan lainnya. Namun yang terpenting, di lapas ini adalah sebuah proses pembinaan pembentukan karakter. “Mudahmudahan bagi warga binaan yang sudah keluar dari sini bisa berubah dari kesalahan-kesalahanya selama ini,” kata Ismet. “ Sementara di Kabupaten Agam, Bupati Agam Indra Catri seusai upacara peringatan HUT kemerdekaan ke-66 RI di ibukota Kabupaten
Jemaah Tarawih dan Masyarakat di Sekitar Jam Gadang Resah
BUKITTINGGI, HALUAN — Ledakan bunyi petasan yang hampir setiap malam terdengar di sekitar kawasan Jam Gadang, telah meresahkan jemaah Tarawih yang dekat dari kawasan tersebut serta masyarakat yang bermukim di Pasar Atas. Ironisnya, para pemain petasan yang berumur remaja bahkan ada yang dewasa itu melepaskan petasan mereka bukan ke udara, tapi malah melempar ke arah teman-temannya. Terkadang ada yang meledak di rumah warga. “Ya, kalau memang temannya itu yang jadi sasaran, syukur Alhamdulillah. Berarti senjata makan tuan. Bagaimana kalau mercon itu nyasar ke saya? Siapa yang bertanggung jawab?” tanya Aldi, salah seorang warga Pasar Atas kepada Haluan, Rabu (17/8), yang mengaku
resah dengan bunyi dentuman petasan setiap malam. Begitu pula dengan Haji Apung, warga Pasar Atas yang juga mengaku sangat terganggu kekhusyukannya dalam malaksanakan salat Tarawih. Karena, ketika dia dan jamaah lain sedang salat, petasan tetap meledakledak. “Bagaimana kita bisa khusuk. Ketika sedang salat, bunyi dentuman keras meledak-ledak di dekat kita,” katanya. Menurut Aldi dan Haji Apung, aparat keamanan seharusnya bertindak tegas dalam mengantisipasi penjual dan pemain petasan atau mercon itu. Sebab tidak saja kekhusyukan salat Tarawih yang tergangggu, tapi ketenangan warga juga terusik. “Bayangkan, ledakan petasan itu
bersahutan berdentang di sekitar Jam Gadang. Hampir sampai pukul 01.00 WIB dini hari setiap malam. Tak ada satupun aparat yang melarang mereka. Padahal telah meresahkan masyarakat. Tidak mungkin aparat tidak mendengar bunyi mercon itu. Tapi kok dibiarkan saja?” tanya mereka. Keduanya berharap, Pemko Bukittinggi dan aparat kepolisian segera turun tangan untuk mengantisipasi penjualan mercon serta menangkap penjual sekaligus orang yang meledakkannya, karena bunyinya benar-benar meresahkan. “Jangan hanya warnet yang dirazia Tim Yustisi pemko di malam hari, yang belum tentu melayani situs porno. Tapi penjual mercon dan pemainnya tolong juga tertibkan,” harap mereka. (h/jon)
Bank Nagari Bukittinggi Gelar Buka Bersama
BUKITTINGGI, HALUAN — Pimpinan Bank Nagari Cabang Bukittinggi Antonius mengaku merasa gembira. Pasalnya, kegiatan buka bersama yang digelarnya bersama karyawan, Selasa (16/8) lalu, tidak hanya dihadiri pemerintah setempat tapi juga dihadiri ratusan nasabah dari berbagai lapisan masyarakat. Dari ratusan nasabah yang ikut buka bersama yang digelar di kantor Bank Nagari itu, tampak hadir Walikota Bukittinggi Ismet Amzis, Sekda Yuen Karnova, Kabag Humas
Alizar, LSM, para wartawan media cetak dan elektronik serta seluruh kepala SKPD yang ada di lingkungan Pemko Bukittinggi. Antonius dalam sambutannya mengatakan, digelarnya buka bersama di bulan Ramadan yang penuh berkah, sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Selain untuk meningkatkan jalinan silaturahim dengan pemerintah setempat, juga untuk lebih mendekatkan masyarakat dengan Bank Nagari. Menyaksikan banyaknya undangan yang hadir, tambah
Antonius, merupakan kebahagiaan bagi Bank Nagari, sebagai salah satu bank milik pemerintah daerah. Karena hal ini menunjukkan betapa dekatnya masyarakat khususnya nasabah dengan Bank Nagari. “Kita berharap ke depan Bank Nagari tetap menjadi pilihan masyarakat. Saat ini, peredaran uang di masyarakat maupun minat masyarakat untuk memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Nagari menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan,” ujarnya. (h/rdw)
PIMPINAN Cabang Bank Nagari Bukittinggi Antonius memberikan sambutan pada acara buka bersama di aula kantor bank tersebut, Selasa (16/8). RIDWAN
Peristiwa yang terjadi sebelum Jerry, anak ketiga dari Adeks Rossyie Mukri, Ketua PWI Perwakilan Bukittinggi itu di jebloskan ke sel tahanan Mapolres Bukittinggi, adalah Jerry berboncengan dengan temannya Latif Jumat (12/8) sekitar pukul 15.30 WIB mengendarai Honda Supra Fit BA 5380 ER. Hari itu ia berencana untuk membeli suku cadang Honda berupa seperangkat rem bagian depan, kaca spion serta simpang tiga ke Toko Indomal di Aur Kuning. Saat kedua siswa SMA Negeri 2 ini melintas di depan Pos Polantas Simpang Aur Kuning tanpa kaca spion, salah seorang petugas Satlantas Polresta Bukittinggi yang sedang dinas, Brigadir Antoni S, mengejar mereka sampai ke depan SMA Negeri 3 Aur Kuning. Di depan SMA Negeri 3 Aur Kuning, Brigadir Antoni menanyakan spion sepeda motor, STNK dan SIM C atau kartu pelajar. Sementara Latif dan Jerry hanya bisa memperlihatkan STNK sementara SIM C mereka belum punya dan kartu pelajarpun tidak mereka bawa. Karena tidak dapat memperlihatkan surat dan dokumen kendaraan yang diminta, Brigadir Antoni langsung membawa mereka ke Pos Polantas Simpang Aur dalam keadaan tidak berkaca spion, karena baru saja siap tabrak lari sehari sebelumnya. Setibanya di Pos Polantas Simpang Aur, karena Latif dan Jerry tidak bisa memperlihatkan surat menyurat, maka Brigadir Antoni menyatakan masalahnya bisa diselesaikan dengan uang sebanyak Rp100 ribu. ”Kalau disini bisa Rp100 ribu. Tapi kalau diselesaikan di kantor Satlantas nanti Rp350 ribu. Biar masalahnya selesai, bayar saja di sini,” kata Adek Rossy Mukri ayah kandung Jerry menuliskan dalam pers rilisnya kepada wartawan yang ada di Bukittinggi, Rabu (17/8) siang. Karena Jerry hanya memiliki uang Rp100 ribu yang kegunaannya untuk membeli alat-alat motor yang rusak, maka Jerry menolak membayarnya. Akibat tidak mau membayar terjadilah dialog yang keras antara Brigadir Antoni dan Jerry dari dalam sampai ke luar Pos Polantas Simpang Aur Kuning. “Karena Brigadir Antoni emosi, dia langsung mendorong Jerry sebanyak 3 kali ke luar Pos Polantas. Bahkan ia sempat mencekik leher Jerry. Diperlakukan seperti itu, siapa saja pasti akan membela diri. Maka Jerry juga mendorong dada Brigadir Antoni agar Jerry tidak terpeleset dan terserempet kendaraan yang cukup padat di Aur Kuning saat kejadian itu,” katanya. Akibat peristiwa saling dorong itulah, Jerry siswa kelas I SMA Negeri 2 Bukittinggi ditahan sejak Senin (15/8) atas dugaan melawan petugas yang sedang berdinas. Orang tua Jerry, Adeks Rossy Mukri juga mengaku sangat kecewa. Karena sejak awal kejadian dia telah berusaha menemui Kapolres. Namun Kapolres selalu mengelak dan tidak bersedia menerima tamu. “Inikan ada itikad tidak baik dari Kapolres Bukititinggi. Padahal saya sebagai orang tua inginnya meminta maaf atas kejadian yang terjadi antara anak saya dengan Brigadir Antoni. Malah saya justru dioper dan dipimpong ke Kasat Lantasnya,” kata Adeks Rossy. Karena tidak ada titik temu hingga kemarin dan Jerry masih dipenjara, Adeks Rossy mempersilahkan polisi menjalankan tugasnya dan menegakkan aturan. Namun ia selaku ayah yang membesarkan anaknya akan berjuang ke Polda Sumbar, Mabes Polri, Komnas HAM dan Komisi Perlindungan Anak. “Karena anak saya masih di bawah umur dan masih dalam status pelajar,” katanya. Menyikapi hal itu, Kasat Lantas AKP Prastya yang ditemui Haluan kemarin siang menyatakan bahwa anggotanya tidak pernah meminta uang kepada Jerry. Dan malah krah baju anggotanya dipegang akan dipukul oleh Jerry. Bahkan Jerry mengancam akan membawa beking untuk menjemput motornya. “Di depan warga yang begitu ramai di Aur Kuning, krah baju anggota saya dipegang Jerry, akan dipukuli karena akan menahan motornya. Lalu bagaimana caranya minta uang yang dituduhkan itu? Nggak benar itu,” kata Prastya. Kapolres Bukittinggi Wisnu Andayana yang dihubungi Haluan via SMS menyatakan keanehannya terhadap kasus tersebut. Kapolres menilai orang tua Jerry pandai memutar balikkan fakta. Karena anaknya sudah melanggar aturan, menghina dan melawan petugas. Dan orang tuanya itu juga berteriakteriak di kantor Satlantas, mengancam anggota pula karena meminta motornya untuk dikeluarkan seenaknya tanpa prosedur dan mengancam akan memanggil jenderal-jenderal untuk mengurusi masalah ini. “Dan ancaman orang tuanya ini sedang saya pelajari untuk disidik sesuai UU yang berlaku. Bukannya meminta maaf, malah memperuncing keadaan. Mudah-mudahan terbukti orang tuanya menghina dan melecehkan petugas kami di kantor,” kata Wisnu. (h/jon)
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
LINGKAR Wildawati dan Rediston Hadir di Istana PAYAKUMBUH, HALUAN — Wildawati dan Rediston Simatupang, putera-puteri terbaik Kota Payakumbuh, diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana Negara Jakarta, guna menghadiri upacara peringatan HUT ke-66 RI tingkat nasional. Keduanya adalah mitra kerja Kementerian Sosial RI yang cukup banyak memberikan sumbangan tenaga dan pikiran, untuk mensukseskan program sosial masyarakat yang dirancang Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Payakumbuh. Wildawati (21), adalah Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) terbaik Sumatera Barat 2011, yang berasal dari Kelurahan Padang Karambia, Kecamatan Payakumbuh Selatan. Sedangkan, Rediston Simatupang (25), Ketua Karang Taruna Sagalo, Kelurahan Daya Bangun, Payakumbuh Barat. Rediston bersama seluruh pengurus dan anggota Karang Taruna, sukses mengantarkan Sagalo sebagai Karang Taruna terbaik Sumbar tahun ini. Sebelum bertolak ke Jakarta, Wildawati dan Rediston, berpamitan dengan Wakil Walikota H. Syamsul Bahri, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Senin (15/8) lalu. Saat berpamitan itu, kedua puteraputeri terbaik ini, didampingi Plt. Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Adrian, Camat Payakumbuh Selatan Elfriza Zaharman, Camat Payakumbuh Barat Edvidel Rusma, Lurah Padang Karambia Roza Aulia, Lurah Daya Bangun Evilinda, Kasi Kesos Payakumbuh Barat Asrul Sani serta Kasi Kesos Payakumbuh Selatan Refliza. Semuanya, ikut menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana. Wawako Syamsul Bahri mengaku bangga dengan prestasi yang diukir PSM dan karang taruna itu. Bagi PSM serta karang taruna di kota ini, keberhasilan tersebut merupakan sebuah prestasi yang mampu memberikan catatan sejarah dalam perjalanan pemerintahan Payakumbuh. Prestasi yang diukir Wildawati dan Karang Taruna Sagalo diharapkan dapat mendorong generasi muda di Payakumbuh untuk berbuat lebih baik. Tidak sebatas dalam program sosial, tapi juga dibidang lainnya. (h/zkf)
PAYAKUMBUH, HALUAN — Ikatan Putera Puteri Sungai Panago (IPPSP) yang tergabung dalam wadah karang taruna Kelurahan Sungai Pinago, Kecamatan Payakumbuh Barat, menggelar acara MTQ tingkat remaja, di Masjid Nurul Ikhlas Sungai Panago, Senin (15/8), seusai salat Tarawih. MTQ memperebutkan trofi dan sejumlah hadiah lainnya itu, dibuka Wakil Walikota H. Syamsul Bahri dan juga dihadiri Plt. Kadis Sosial Adrian, SH, M.Si dan Camat Payakumbuh Barat Edvidel, dan Lurah Sungai Pinago, Firdaus. pejabat dari Kantor Kemenag Payakumbuh serta
PAYA K U M B U H & LIMAPULUH KOTA 23 IPPSP Menggelar MTQ
sejumlah pemuka masyarakat lainnya. Kegiatan dalam rangkaian peringatan Nuzul Qur’an dan HUT ke-66 RI itu, diikuti 27 peserta dari berbagai kelurahan di Payakumbuh. Tampil sebagai pembaca terbaik I Yunadil Hijrah dari Kelurahan Sungai Pinago. Pembaca terbaik II direbut Zoni Suniatul dari Kelurahan Tanjung Gadang, dan M. Ridho dari keluar Payolansek sebagai pembaca terbaik ketiga. Ketika membuka MTQ, Wawako Syamsul Bahri menyampaikan, kegiatan MTQ bakal memberikan kerberkahan dari Allah SWT. Dengan iven ini pula,
masyarakat Sungai Pinago telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program pemerintah Kota Payakumbuh, yaitu dalam bidang iman dan takwa. “Saya berharap dengan MTQ ini, hendaknya terjadi peningkatan pengamalan isi dan kandungan Alquran di tengah masyarakat,” ucap Wawako. Ketua Panitia MTQ, Haudal Indra bersama Ketua Karang Taruna, Agratiso mengatakan, dukungan warga setempat, termasuk para perantau, cukup tinggi dalam penyelenggaraan MTQ. Semua warga ikut berpartisipasi, termasuk perantau Sungai Pinago, seperti Andi Sabirin di Papua serta Des Amran di Pekanbaru. (h/zkf)
ZULKIFLI
Wawako H. Syamsul Bahri sedang menyerahkan sumbangan hadiah kepada Panitia MTQ Sungai Pinago Payakumbuh Barat.
PERINGATAN HUT KE-66 RI DI PAYAKUMBUH,
Ramadan Bangkitkan Semangat Juang
PAYAKUMBUH, HALUAN — Upacara HUT Kemerdekaan ke-66 RI berlangsung di GOR Kubu Gadang Payakumbuh, Rabu (17/8) dengan Irup Walikota H. Josrizal Zain. Sedangkan Ketua DPRD setempat Wilman Singkuan, dipercaya membacakan naskah Proklamasi.
Tak Ada Pawai Pembangunan
PAYAKUMBUH, HALUAN — Ketua Umum Peringatan Hari-hari Besar Nasional (PHBN) Kota Payakumbuh H. Irwandi menegaskan, peringatan HUT ke-66 RI yang bersamaan dengan 17 Ramadan 1432 H, membuat PHBN meniadakan iven-iven akbar yang biasanya digelar. Seperti pawai pembangunan dan alegoris serta panggung musik di ibu kecamatan serta di jantung kota, buat hiburan rakyat. Walau begitu, dalam suasana Ramadan ini, semangat perjuangan anak negeri ini harus lebih ditingkatkan dalam mengisi cita-cita kemerdekaan. Kegiatan yang diadakan, semuanya berbentuk seremonial dan bakti sosial serta anjang sana ke rumah mantan pejuang dan perintis kemerdekaan. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PHBN Kota Payakumbuh yang juga Sekdako setempat, H. Irwandi kepada wartawan di Balaikota Bukik Sibaluik, Selasa (16/8) sekaitan dengan peringatan hari besar nasional di Kota Payakumbuh. Menurut Irwandi, pukul 00.00 WIB, bersamaan dengan penggantian hari, masuknya tanggal 17 Agustus 2011, Kapolres AKBP Erlangga memimpin upacara renungan suci di TMP Kusuma Bangsa. Ratusan prajurit TNI/Polri, Pramuka, pimpinan SKPD bersama Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo, wabup, wawako dan anggota Muspida tafakur menghormati arwah pahlawan bangsa yang telah gugur, sambil memanjatkan doa kepada Allah SWT. Khidmat Kegiatannya HUT RI di Kota Payakumbuh diawali dengan pengukuhan pasukan pengibar bendera oleh Wawako Syamsul Bahri. Kemudian berlanjut di Gedung Bagonjong Limo DPRD Jalan Sukarno-Hatta Payakumbuh, untuk mendengar pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan penyampaian RAPBN 2012, Rabu (16/8) dari pagi hingga sore. Mendengar pidato dan RAPBN, diagendakan dalam rapat paripurna DPRD istimewa, dipimpin Ketua DPRD Payakumbuh Wilman Singkuan. Rapat paripurna istimewa itu, dihadiri pimpinan dan sejumlah anggota dewan. Sementara, dari jajaran eksekutif ikut hadir Wawako H. Syamsul Bahri, Sekdako H. Irwandi, SH, Muspida serta pimpinan SKPD, unsur tokoh masyarakat, orpol, LSM dan berbagai elemen masyarakat lainnya, ulasnya. (h/zkf)
ZULKIFLI
REMISI — Walikota Josrizal Zain dan Wawako Syamsul Bahri memberikan ucapan selamat kepada anak binaan yang beroleh remisi
64 Napi Terima Remisi, 8 Langsung Bebas PAYAKUMBUH, HALUAN— Peringatan HUT ke-66 RI merupakan hari bahagia bagi delapan napi atau warga binaan di Lapas Kelas II B Payakumbuh. Kedelapan warga binaan itu, bagaikan mendapat nikmat Ramadan, karena dengan pemberian remisi atau pengurangan masa hukuman, mereka langsung menghirup udara bebas. Sementara 56 dari 182 warga binaan lainnya, juga beroleh remisi yang sama, bervariasi antara 1 sampai 5 bulan. Penyerahan remisi untuk 64 napi itu, dilakukan Walikota H. Josrizal Zain, dalam acara di Lapas Kelas II/B Payakumbuh, usai peringatan HUT ke-66 RI, Rabu (17/8). Acara ini juga dihadiri Wawako H. Syamsul Bahri, Ketua DPRD Wilman Singkuan, S.Sos, Sekdako H. Irwandi, SH, seluruh anggota Muspida, Ketua PN Joni, SH, MH, beserta sejumlah pimpinan SKPD serta pengurus KNPI. Diawali laporan Kepala Lapas
M. Ali Syeh Banna, Bc.Ip, S.Sos, MSi, seluruh warga binaan di Lapas II B Payakumbuh, menjalani pembinaan atau pendidikan seperti di pondok pesantren. Karena itu, seluruh napi, selain diberikan berbagai keterampilan, buat bekal usai menjalani hukuman, mereka juga dididik pendidikan agama dan membaca Alquran. Cara pembinaan di Lapas Payakumbuh itu, menjadi model di Sumbar. Lapas Payakumbuh juga beroleh penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM serta Kanwil Hukum dan HAM Sumbar, sebagai Lapas Kelas II B terbaik di Sumbar. Di samping itu, Lapas Payakumbuh juga beroleh penghargaan dari Kementerian Agama, Pariwisata dan Budaya, Pemuda dan Olahraga, yang mampu memberikan ragam pembinaan agama, budaya dan seni serta olahraga. Walikota Josrizal Zain, yang membacakan amanat tertulis Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, mengajak napi untuk bersyu-
kur dengan pemberian remisi. Pencerminan selama menjalani masa hukuman, perilaku positif diperlihatkan para napi tersebut. Sikap terpuji itu, seyogianya dipertahankan dan ditingkatkan terus, terutama setelah kembali ke tengah masyarakat. Di bagian lain, walikota mengajak, agar publik tidak apriori dengan napi yang kembali ke tengah masyarakat. Mereka harus dibawa sehilir semudik, diberi kesempatan mengembangkan potensinya. Karena, mereka juga telah menjalani pembinaan mental spiritual selama di lapas. Kedelapan napi yang langsung bebas setelah mendapat remisi adalah Pendi alias Monen, beralamat Situjuah Limo Nagari, Irwanto (Koto Baru Balai Janggo), Prapet Fernandes (Halaban), Hendra Eka Putra (Koto Baru Balai Janggo), Darius Dt. Paduko Sirajo (Batusangkar), Andra (Lubuk Batingkok), Tomi Putra (Lubuk Batingkok) dan Zulfahmi (Pilubang Harau). (h/zkf)
Peringatan HUT RI di Limapuluh Kota Khidmat
ILHAM YUSARDI
Bupati Alis Marajo usai upacara HUT RI ke-66, Rabu (17/8), menyerahkan SK remisi kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tanjung Pati.
LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Upacara bendera peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-66 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota berlangsung khidmat. Upacara berlangsung di lapangan Singa Harau. Dalam kesempatan tersebut Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo Dt. Sori Marajo yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam pidatonya mengatakan bahwa kemerdekaan harus dimaknai dengan cara mengisinya. “Perjuangan dalam peperangan merebut kemerdekaan sudah 66 tahun berlalu. Tapi setelah itu ada peperangan mempertahankannya, seperti yang dilakukan PDRI. Hari ini, kitalah yang melanjutkan perjuangan dengan cara mengisinya dengan mewujudkan cita-cita
proklamasi,” terang Alis Marajo. Dalam upacara yang cukup khusyuk tersebut, Ketua DPRD Limapuluh Kota, Darman Sahladi membacakan teks Proklamasi dengan gagah. Upacara yang berlangsung dalam bulan Ramadan ini dihadiri pula Wakil Bupati Asyirwan Yunus, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Resman, sejumlah Kepala SKPD, perintis kemerdekaan, veteran dan tokoh masyarakat dari berbagai nagari. Saat berlangsungnya upacara bendera cuaca cukup mendukung dan cerah, sehingga seluruh agenda kegiatan berjalan lancar. Bertindak sebagai pembawa bendera Gustri Sofyana asal SMA Negeri 1 Kecamatan Harau. Pembacaan doa dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Limapuluh Kota Gusman Piliang. Masyarakat dan undangan yang menyaksikan jalannya upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 66 itu, dengan iringan sirine dan bunyibunyian, baik yang berada di sekeliling lapangan atau di tribun cukup antusias. Sedangkan komando Paskibra dipimpin langsung oleh Letnan Satu Walter Nadeak dengan anggota sebanyak 27 pelajar yang berasal dari sekolah tingkat SLTA dalam daerah Kabupaten Limapuluh Kota. Pasukan Paskibra terdiri dari 14 orang putra dan 13 orang putri dan ditambah empat orang pasukan pengawal dari Yonif 131 Braja Sakti. Pasukan pengiring terdiri dari 30 orang dari Yonif 131 Braja Sakti dan 10 orang dari Denzipur 2 Padang Mengatas. (h/il)
Upacara hari bersejarah ini diikuti Wawako H. Syamsul Bahri, Sekdako H. Irwandi, SH, anggota Muspida, Ketua PN Joni, SH, MH, anggota DPRD, para perwira TNI/Polri, pimpinan SKPD, pengurus ormas, parpol, KNPI dan OKP, LSM, veteran, anggota Korpri, serta pelajar dan mahasiswa. Dari pantauan Haluan ke lokasi acara, upacara pengibaran bendera merah putih yang dilakukan Paskibra, berjalan khidmat, tertib dan lancar. Anggota Paskibra, asuhan pelatih Serka Aidal itu, tampil energik dan perkasa, saat menjalani prosesi menaikkan bendera merah putih. Meski dalam kondisi puasa dan terik matahari cukup menyengat, tapi tidak mengurangi semangat peserta mengikuti jalannya upacara HUT kemerdekaan tersebut. Sementara itu, sore harinya, Wawako H. Syamsul Bahri, memimpin jalannya upacara penurunan bendera di GOR Kubu Gadang. Ratusan pelajar dari berbagai sekolah menyanyikan lagu-lagu perjuangan, menjelang penurunan sang saka merah putih. Menjelang berbuka puasa peserta upacara mengakhiri kegiatan peringatan HUT ke66 RI di rumah dinas kediaman walikota, yang hanya berjarak sekitar 150 meter dari lapangan upacara, sambil berbuka bersama yang juga disertai anggota Paskibra dan undangan lainnya. Satya Lencana Sementara, usai upacara HUT ke-66 RI di Kubu Gadang, Walikota Josrizal Zain bersama Muspida, menyematkan Satya Lencana untuk 54 PNS yang telah menjalani masa tugas, dari 10 tahun 20 tahun dan 30 tahun. Satya Lencana itu, disematkan kepada tiga perwakilan, masing-masing kepada Dra. Rahmi Fitria (guru SMPN 1) Satya Lencana Karya
Satya 10 tahun, Kemudian Ir. H. Benny Warlis, MM, (Kadis Pertanian), masa tugas 20 tahun, dan Episernis, A. Ma, Pd (guru SDN 48 Tanjung Anau), masa tugas 30 tahun. Walikota Josrizal Zain, menjawab pertanyaan wartawan, mengaku bangga dengan kegiatan peringatan HUT RI di Payakumbuh, yang berlangsung sukses. Dalam suasana puasa Ramadan, semangat warga kota dan aparatur pemerintahan tetap cukup tinggi untuk merayakan hari keramat 17 Agustus ini. “Sepi kegiatan, tapi semangat perjuangan dan membangun kota ini harus terus bergelora di dada masyarakat,” katanya. Sambangi janda Perintis Kemerdekaan Walikota Josrizal Zain bersama rombongan juga menyambangi mantan pejuang dan veteran di kota setempat. Rombongan datang ke rumah janda Leon Salim, mantan perintis kemerdekaan di Sawah Padang. Kemudian ke rumah Nahar, pejuang kemerdekaan RI di Aur Kuning. Keduanya di Kecamatan Payakumbuh Selatan. Kedatangan rombongan selain untuk menghormati jasa pejuang kemerdekaan itu, juga membawa buah tangan, buat keperluan sehari-hari. Diantaranya beras, makanan instan, pakaian dan sarung. Semua itu sebagai wujud penghargaan anak bangsa ini, yang kini tengah menikmati kemerdekaan. Semangat pengorbanan para pejuang, perlu diwarisi dan dikobarkan terus, karena citacita kemerdekaan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, adil dan merata, masih belum maksimal. Kunjungan ke rumah janda pejuang dan veteran RI, dikatakan walikota, seyogianya juga diikuti oleh masyarakat, terutama para pengusaha yang diberi rezeki lebih oleh Allah SWT. (h/zkf)
OPERASI KETUPAT
148 Petugas Amankan Lebaran LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Hari Raya Idul Fitri 1432 H tinggal dua pekan lagi. Untuk mengamankan arus lalulintas jalur Sumbar-Riau yang notabene berada di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota, polisi bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, PU dan dinas terkait. Disebutkan 148 petugas keamanan dari Polres siap menjaga kelancaran lalulintas lebaran tahun ini. “Kita perkirakan arus lalu-lintas dari Riau ke Sumbar maupun sebaliknya akan meningkat jelang lebaran. Untuk itu mulai H-7 sampai H+7 Idul Fitri, kita akan melakukan Operasi Ketupat,” ujar Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Partomo Iriananto ketika membuka rapat koordinasi persiapan PAM lebaran di aula Mapolres Senin (15/8). Untuk menjaga adanya bencana alam semisal longsor di jalur mudik, tim Operasi Ketupat menyiapkan alat berat dari PU Limapuluh Kota. “Sengaja kita tempatkan alat berat untuk persiapan evakuasi, jika terjadi musibah longsor dan jalan terban,” tambah Kapolres. Kapolres juga berkoordinasi dengan instansi lain seperti Dinas Perhubungan, Pol PP, Dinas PU, Dinas Kesehatan, PLN, BPBD, Pemadam Kebakaran, Organda, pemilik SPBU, dan pengurus Orari. Pada kesempatan tersebut Kapolres juga mengatakan bahwa petugas Operasi Ketupat Limapuluh Kota membuka dua titik Pos PAM, yaitu pos di kawasan Rimbo Data Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan pos Kelok Sembilan Kecamatan Harau. “Dengan persiapan ini kita berharap arus mudik maupun arus balik lebaran Idul Fitri kali ini berjalan lancar dan aman. Untuk itu Kapolres meminta masyarakat yang akan mudik dengan kendaraan bermotor agar hati-hati dalam berlalu lintas. Selain itu diharapkan agar sopir tidak mengendarai kendaraan saat kondisi tubuh sangat letih dan mengantuk. (h/il)
24 S U M AT E R A B A R AT LINGKAR Gusni dan Bayinya Sama-sama Lahir di Hari Proklamasi SOLOK, HALUAN — Perayaan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-66, Rabu 17 Agustus 2011 kali ini, seolah membawa berkah tersendiri bagi pasangan keluarga Gusni (20) dan Tengku Bukhari (25). Pasalnya pasangan rumah tangga muda dari Jorong Data Bungo, Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok itu melahirkan bayi pertama mereka tepat disaat sirene dan dentuman meriam 17 kali bergema di Istana Negara Jakarta. Bunyi sirine dan dentuman meriam tersebut adalah tanda perayaan detik-detik Proklamasi yang digelar secara serempak mulai dari Ibu Kota Jakarta hingga diberbagai kota dan kabupaten di seantero nusantara. Bayi mungil bertubuh montok berjenis kelamin perempuan yang hingga Rabu siang masih belum diberi nama itu, lahir di klinik Bidan Hj Fiarti Saleh di Nan Balimo Kota Solok, yang menolong persalinan Gusni. Putri pertama pasangan Gusni dan Bukhari yang berprofesi sebagai seorang guru pesantren itu lahir secara normal dengan berat badan 3 kg dan panjang 50 cm. “Alhamdulillah Pak, buah hati kami lahir dengan selamat dan ibunya juga dalam kondisi sehat wal afiat,” tutur Bukhari kepada Haluan di Solok, Rabu (17/08). Yang lebih mengesankan pasangan muda usia tersebut adalah Gusni ternyata juga lahir pada tanggal 17 Agustus, 20 tahun silam, sama persis dengan tanggal kelahiran putri pertamanya tersebut. Beberapa jam usai kelahiran putri pertama mereka, ucapan selamat langsung berdatangan dari kaum keluarga dan juga para tetangga Gusni sesama warga Nagari Aripan. “Semoga bayi pertama Gusni kelak menjadi salah seorang pemimpin bangsa di negara ini berkat semangat dirgahayu kemerdekaan RI sesuai hari kelahiranya,” tutur Ketua Pemuda Nagari Aripan, Bosman Hidayat. (h/ris)
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011 M 18 RAMADAN 1432 H
SIDANG PARIPURNA DPRD PASBAR SEPI
Separuh Lebih Anggota Dewan Mangkir
PASBAR HALUAN — Lebih dari setengah anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat mangkir atau tidak hadir saat sidang paripurna istimewa DPRD setempat untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono melalui televisi, Selasa (16/8) lalu.
JUNIR
MANGKIR — Sidang Paripurna DPRD Pasbar, Selasa (16/8) untuk mendengarkan pidato kenagaraan Presiden RI, hanya dihadiri 13 anggota DPRD Pasbar.
Jelang Lebaran Pessel Bangun 7 Pos PAM
PAINAN, HALUAN — Untuk mengatasi kerawanan di jalanan selama Lebaran, Pemkab Pesisir Selatan mengoptimalkan fungsi dan peran Pos PAM yang bakal dibangun di tujuh titik. Untuk mengoptimalkan fungsi Pos PAM Pemkab Pesisir Selatan bersama Polri menempatkan petuga polisi, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya sesuai kebutuhan. Penetapan tujuh titik tersebut berkaitan dengan tingkat kerawanan di jalan raya. Masing masing titik memiliki kerawanan berbeda sesuai dengan budaya masyarakat dan karakter medan di masing masing Pos PAM. Tujuh Pos PAM yang akan dimaksimalkan fungsi dan peran-
nya itu adalah di Kayu Gadang dengan 21 personil. Selanjutnya Pos PAM Batang Kapas dengan 21 personil, Pantai Carocok 50 personil, Bukit Pulai 31 personil, Bukit Taratak 31 personil, Pantai Pasir Putih 62 personil dan di BAB Tapan sebanyak 32 personil. Masingmasing pos ini juga diperkuat oleh anggota Polsek setempat. Kapolres Pessel Hariyanto Senin (15/8) mencontohkan, kerawanan atau karakteristik jalan di Kayu Gadang adalah konsisi fisik jalan. Pemudik perlu mewaspadai terjadinya pelanggaran. Di kawasan Pos PAM 1 ini sering timbul kecelakaan karena jalan licin dan memiliki banyak tikungan. Bahkan juga rawan longsor, karena berada
disepanjang pinggir perbukitan. Maka disini ditempatkan petugas kepolisian dan juru medis. Selanjutnya menurut Hariyanto, lain lagi di Bukit Pulai. Ruas jalan Bukit Pulai ini banyak rusak. Kendala pada ruas ini sering ditimbulkan akibat mobil sering terbenam di tengah jalan, kecelakaan dan lain sebagainya. Kemampuan petugas juga dititikberatkan kepada upaya mengatasi potensi tersebut. “Di Pasir Putih Kambang, jumlah personil sengaja lebih banyak atau mencapai 62 personil. Di kawasan ini, kekuatan tenaga kepolisian dan tenaga kesehatan dibuat lebih banyak dan berimbang. Soalnya kawasan ini merupakan lokasi pariwisata pantai. (h/har)
Dalam acara yang dihadiri Bupati Pasbar H. Baharuddin R bersama unsur Muspida tersebut, dari total 35 anggota DPRD Pasbar, yang hadir hanya 13 anggota. Selebihnya 22 kursi DPRD itu diduduki kepala SKPD. Padahal setahu Bupati Pasbar H. Baharuddin R, setiap kepala daerah dan anggota DPRD di daerah dalam rangka menyambut HUT ke 66 RI tahun 2011, diharuskan mendengarkan pidato Presiden melalui Sidang Paripurna DPRD setempat. Namun demikian, Baharuddin R, tidak mau berkomentar terlalu jauh soal ketidakhadiran anggota DPRD tersebut. Padahal undangan juga telah disampaikan, tapi tidak diperoleh konfirmasi soal ketidakhadiran ke-22 anggota DPRD dimaksud. Seperti diketahui bahwa agenda menyambut HUT kemerdekaan ke 66 RI, Selasa (16/8) itu, diawali dengan Pembukaan Sidang Paripurna DPRD Pasbar untuk mendengarkan pidato kenegaraaan. Saat acara pembukaan itu, hanya lima orang anggota dewan saja yang hadir. Dari pantauan Haluan, hampir seluruh kursi dewan itu kosong dalam pembukaan
sidang paripurna tersebut. Kelima anggota dewan yang hadir saat itu hanya Jasman Tanjung dari PPP, Jendri S. Ag dari PKB serta tiga orang Pimpinan DPRD Pasbar, Antonius, Daliyus dan Syamsul Bahri. Anggota DPRD yang hadir pun enggan dikonfirmasi. Bupati Pasbar H Baharudin R sewaktu pembukaan sidang yang duduk bersama pimpinan DPRD, terlihat hanya menggeleng-gelengkan kepala. Sesekali bupati tampak tersenyum melihat kursi kosong anggota dewan itu. Kendati demikian sidang tetap berjalan untuk mendengarkan pidato kenegaraan. Saat anggota DPRD, pimpinan DPRD, bupati, pimpinan SKPD dan Muspida plus tengah serius mendengarkan pidato kenegaraan, satu persatu anggota DPRD baru bermunculan sampai sidang tersebut selesai. Itupun jumlahnya hanya 13 orang anggota DPRD yang hadir termasuk tiga orang pimpinan dari total 35 orang anggota DPRD Pasbar. Karena kursi banyak yang kosong, maka sejumlah Kepala SKPD Pemkab Pasbar memanfaatkan kursi dewan yang telah diberi nama itu untuk duduk mendengarkan pidato kenegaraan hingga selesai. (h/nir)