Haluan 18 September 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 18 SEPTEMBER 2016 16 DZULHIJJAH 1437 H

EDISI: 246, TAHUN KE-68 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

JOE HART

Terinspirasi Schmeichel dan Seaman PENJAGA gawang yang memiliki visi baik di lapangan ini kerap menjadi penyelamat bagi timnya. Kemampuannya mengatur lini belakang tim menjadi nilai lebih yang dimiliki oleh penjaga gawang kelahiran Shrewsbury ini. Tak jarang reflek dan kemampuannya.......

HAL. 9

Pelajar Begal, Salah Siapa? A

WAL pekan ini, Padang dihebohkan dengan aksi begal. Sempat muncul kecurigaan, pelakunya adalah “pemain lama”. Tapi, belakangan terungkap, aksi begal ini justru dilakukan pelajar. Siapa yang harus bertanggungjawab?

PADANG, HALUAN — Aksi pembegalan dan perampasan Sepeda motor yang melibatkan lima orang pelajar di Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Minggu (11/9) dinilai Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Sumatera Barat sebagai bukti kegagalan pendidikan dalam membangun karakter para siswa. Kekerasan dan aksi kriminal yang dilakukan oleh anak di bawah umur tidak akan terjadi jika para pendidik bisa mengontrol dan menanamkan watak positif bagi anak. “Kejadian pembegalan dan perampasan kendaraan bermotor ini sungguh pri-

hatin. Ini bukti kegagalan pendidikan karakter kepada anak sehingga mereka lost control dalam berfikir dan bertindak,” kata Ketua LPAI Sumbar, Eri Gusman Awal kepada Haluan, Jumat (16/9). Eri menegaskan pelajar yang membegal adalah korban. Mereka harus mendapatkan perhatian dan pembinaan yang lebih untuk bisa merubah watak dan karakter agar di hari esok bisa menjadi sosok yang baik nantinya. Apa yang mereka lakukan saat ini dikarenakan tidak adanya teladan yang baik yang bisa dijadikan contoh oleh pen-

>> PELAJAR BEGAL hal 07

PENGAMPUNAN PAJAK

TERTIBKAN PEDAGANG — Sejumlah petugas dari Dinas Pasar Padang membantu para pedagang menertibkan barang jualan mereka di Jalan Simpang Kandang, Jumat (16/9). Sejak September, pemerintah telah melarang para pedagang menggelar dagangan di kawasan tersebut. HUDA PUTRA

APBD-P 2016 Direncanakan Rp4,8 Triliun Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

(QS AL BAYYINAH AYAT 7)

Panggung VEBY PARLIN

Hijab dan Rezeki PADANG, HALUAN — Mengenakan hijab, artis minang Veby Parlin tak takut rezekinya berkurang. Penyanyi yang akrab disapa Eby itu bahkan tengah disibukkan dengan peluncuran albumnya yang kedua. Kepada Haluan, Jumat (9/ 9), di Padang, Veby menutur-

>> HIJAB hal 07

PADANG, HALUAN — Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumbar merencanakan APBD Perubahan (APBD-P) 2016 adalah mencapai Rp4,8 triliun. Hal tadi terungkap pada paripurna pengambil keputusan atas rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD-P 2016 di gedung DPRD, Jumat (16/9). Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan menuturkan, dengan disetujuinya rancangan KUA

PPAS APBD-P 2016, pembahasan mulai bisa dilakukan. Rencananya anggaran sudah mulai bisa dibelanjakan per 1 Oktober mendatang. “Pembahasan APBD-P mulai kita kebut bersama pemprov. Target kita anggaran sudah bisa dibelanjakan per 1 Oktober,” ujar Hendra. Dikatakannya, salah satu kesulitan yang akan ditemui dalam pembahasan APBD-P adalah karena adanya penundaan Dana Alokasi Umum

(DAU) dan pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Penundaan dan pemangkasan DAU dan DAK menjadi kesulitan utama penyusunan APBD-P karena jumlahnya terbilang besar. Nilai DAU yang ditunda adalah Rp228 miliar, sementara DAK Rp15,2 miliar. Hal ini dinilai berdampak besar untuk Sumbar. Alasannya, DAU dan DAK masih menjadi

>> APBD-P 2016 hal 07

Menkeu Siap Hadapi Singapura JAKARTA, HALUAN — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan amnesti pajak bukan kebijakan ilegal. Karenanya, ia mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili atau menyimpan asetnya di sana untuk tidak takut mengikuti amnesti pajak. “Warga Negara Indonesia yang memiliki account (rekening) di Singapura dan mau mengikuti tax amnesty tidak termasuk dalam kategori transaksi yang dicurigai di dalam rangka money laundering (pencucian uang),” tutur Sri Mulyani saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pereko-

nomian, Jumat (16/7). Sri Mulyani mengungkapkan legalitas program amnesti pajak sepenuhnya telah dijamin oleh Undangundang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. “Kalau aktivitas (repatriasi) hanya dalam rangka tax amnesty tidak ada alasan untuk takut karena bukan perbuatan ilegal,” ujarnya kepada cnnindonesia. Bahkan, tegasnya, pemerintah juga telah melakukan sosialiasi amnesti pajak baik untuk WNI yang tinggal di luar negeri, termasuk Singapura.

>> MENKEU SIAP hal 07

ESPANYOL VS REAL MADRID

Uji Fisik Calon Juara BARCELONA, HALUAN — Real Madrid tak punya banyak waktu untuk menikmati istirahat usai pertandingan berat melawan Sporting Lisbon di Liga Champions (15/ 9). Pasukan Zinedine Zidane sudah harus bertempur melawan Espanyol pada minggu ke empat La Liga (19/ 9). Pertandingan ini akan digelar di markas Espanyol, Corn ella de Llobregat, markas Espanyol. Meski bertindak sebagai tamu, Madrid dalam kondisi mental yang lebih bagus jelang laga ini. Lima

pertandingan kompetitif terakhir, El Real sekalipun belum pernah kalah. Selalu menang. Sementara Espanyol justru sebaliknya. Mereka belum pernah menang. Kondisi ini berkebalikan jika dilihat dari kebugaran pemain. Karim Benzema dan kolega harus bermain di Liga Champions di tengah pekan. S ementara para pemain Espanyol bisa fokus berlatih dan menyiapkan diri untuk pertandingan. Satu-satunya solusi untuk Madrid adalah melakukan rotasi pe-

main. Zidane harus bijak dalam melakukan rotasi. Jangan sampai hal ini justru mereduksi kekuatan Madrid di atas lapangan. Pemilihan pemain harus tepat. Gareth Bale yang mendapatkan cedera saat melawan Sporting bisa diistirahatkan. Marco Asensio bisa mengganti-

KARIM BENZEMA

>> UJI FISIK hal 07

Feature MENGENAL TUKANG JAGAL SAPI KURBAN PRESIDEN

Punya Bekal Sertifikat Pemotongan Halal

P

residen Joko Widodo kembali menyerahkan seekor hewan kurbannya berupa sapi pada pelaksanaan ibadah Hari Raya Idul Adha 1437 H tahun ini yang jatuh pada Senin (12/9) lalu.

Berbeda dengan tahun sebelumnya kala sapi didatangkan dari Padang Panjang, kali ini sapi seberat 1,2 www.harianhaluan.com

Laporan:

Huda Putra

DODI berfoto sebelum melaksanakan tugasnya menyemblih sapi kurban dari Presiden Jokowi di Masjid Raya Sumbar, Senin (12/ 9). Dodi merupakan penyemblih hewan yang memiliki sertifikat Pemotongan Halal Nasional. HUDA PUTRA Redaktur: Rakhmatul Akbar

ton itu didatangkan dari Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota. Kehadiran sapi super berat ini sempat jadi perhatian warga. Sebagian, ada yang menyempatkan diri datang ke Masjid Raya di Jalan Khatib Sulaiman untuk sekedar melihat dan memotong sapi tersebut. Bahkan, pascasalat Idul Adhapun, mereka yang salat

>> PUNYA BEKAL hal 07 Layouter: Wide


2

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

Penegakan Hukum Masih Tebang Pilih JAKARTA, HALUAN — Banyaknya pejabat publik yang terseret ke dalam bui karena tindak pidana korupsi diprediksi akan terus tumbuh subur di Indonesia, penegakan hukum tak kunjung diubah. Pakar hukum Margarito Kamis mengatakan, Indonesia tidak akan terbebas dari kejahatan korupsi, apabila penegak hukumnya masih tebang pilih dalam implementasinya. Tidak akan habis-habisnya, mau dimiskinkan, mau dihukum mati, hukaman seberat-beratnya, ini tidak akan berhasil tetap saja tidak akan berubah, karena itu (penegak hukum) masih tebang pilih, dalam pemberantasannya,” katanya. Margarito mengambil contoh terkait penindakan dalam kasus tambang di kawasan Indonesia. Tercatat ada sekira 3.966 jumlah surat izin bermasalah, namun hanya satu orang saja yang menjadi tersangka. “Kasus tambang 3.966 jumlah ijin yang bermasalah yang jadi tersangka satu orang, sisanya mana, ada berapa banyak lagi,” tuturnya. Penegakan pemberantasan bernuansa korupsi yang terkesan tajam ke bawah dan tumpul ke atas dapat ditemui dalam kasus Reklamasi di Teluk Jakarta dan kasus Rumah Sakit Sumber Waras. namun hingga saat ini belum ada penuntasan perkara tersebut. “Sebagai contoh, di Jakarta sedang ramai kasus Sumber Waras jelas sudah ada kerugian tapi tidak ada ujungnya, perkara ini mendem. Belum lagi rekmalasi bermasalah juga, siapa tersangkanya, tebang pilih kan?,” tutupnya. (*)

NASIONAL DIISUKAN KEMBALI ANGKAT ARCANDRA

Jokowi Diharapkan Tak Salah Lagi JAKARTA, HALUAN — Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta jangan sampai melakukan kesalahan yang kedua kalinya bila ingin kembali menjadikan Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan hal itu lantaran Arcandra masih menjadi kontroversi setelah ia diberhentikan sebagai Menteri ESDM akibat status dwikewarganegaraan yang dimilikinya. “Dalam kasus ini masih jadi spotlight, kontroversi, kami harap Presiden tidak lakukan kesalahan dua kali,” kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2016). Menuru t Fadli, Jokowi harus memastikan status kewarganegaraan Arcandra apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia atau belum. Bila tidak, lanjut Fadli, Jokowi akan terlihat bertindak ceroboh dan tak cermat dalam melakukan rekrutmen terha-

dap menteri-menterinya. “Ini menunjukkan kecerobohan dan ketidakcermatan dalam rekrutmen. Ini kan persoalan elementer. Orang mau menjadi lurah harus dicek semuanya, masa menjadi menteri seperti itu,” tukasnya. Mantan Ketua MPR RI Amien Rais melihat rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali melantik Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menjadi sebuah blunder. Menurutnya, lebih baik Presiden membatalkan rencana pelantikan Arcandra yang sempat menjadi warga Amerika Serikat. “Itu (kalau sampai dilantik) akan menjadi blunder,” jelas Amien Rais, pada peringatan Milad Muhammadiyah

SELFIE — Arcandra Tahar diajak berfoto selfie oleh sejumlah reporter, usai memberikan keterangan pers beberapa waktu lalu.

ke-107 di Stadion Cangkring, Wates, Kulonprogo. Amerika Serikat, kata dia, dikenal sebagai pengikut ius soli. Artinya orang asing yang lahir di Amerika Serikat akan diberikan paspor. Sedangkan Arcandr a ini baru setelah berusia 39 tahun pindah kewarganegaraan.

Padahal, untuk bisa menjadi warga negara Amerika harus diuji kesetiaan, ketatanegaraan dan disumpah untuk setia menjadi warga Amerika. “Saya tujuh tahun tinggal di sana, jadi saya tahu benar,” terangnya. Kasus Arcandra sendiri sengaja datang ke Negeri Pa-

man Sam dan mengajukan kewarganegaraan. Belakangan baru pindah lagi ke WNI. Jangan-jangan dengan dikasih WNI, justru nanti akan mengingat sumpah untuk melayani kepentingan Amerika. “Jokowi harus membatalkan pelantikan ini,” terang Amien. (h/okz)

Dokter Tetap Jadi Eksekutor Hukuman Kebiri JAKARTA, HALUAN — Pelaksanaan hukuman kebiri kimia bagi pelaku kejahatan seksual hingga kini masih menjadi polemik. Terlebih Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak untuk menjadi eksekutor lantaran dianggap bertentangan dengan sumpah Hipocrates atau sumpah profesi kedokteran. Namun, pemerintah bersikeras jika DPR nantinya menyepakati Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang pemberantan hukuman diundangkan, maka sanksi kebiri bisa dijalankan. Merujuk pada prinsip medicogal, dokter diharapkan bisa menjadi pelaksana bagi hukuman tambahan, kebiri kimia bagi pelaku. Kalau menurut kami, kan ada medicolegal. Bahwa ada tindakan medis yang harus dilakukan karena kepentingan hukum. Misal, orang dihukum mati, ada dokter disitu untuk menyatakan hukuman mati,” ujar Deputi III Bidang Perlindungan Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Pribudiarta Nur Sitepu saat ditemui Okezone di ruang kerjanya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (16/9/2016). Alasan penolakan dok-

ter, lanjut Budiarta, juga harus dihadapkan pada fungsinya untuk penegakan hukum. Meski demikian, ia mengaku akan berdiskusi lebih lanjut dengan IDI. “Di sumpah kedokteran, dia (dokter) penjaga kehidupan, tapi dokter itu juga punya fungsi untuk menyembuhkan dan penegakan hukum. Kita terus juga diskusi dengan IDI,” imbuhnya. Budiarta menambahkan, bahwa dokter memang menolak jika dikaitkan dengan pelaksanaan hukuman. Namun, mereka sepakat terhadap rehabilitasi. “Mereka menolak dikaitkan dengan hukuman tapi rehab dia tidak, kita akan diskusikan,” tandasnya. Deputi III Bidang Perlindungan Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Pribudiarta Nur Sitepu memastikan Perppu Nomor 1 tahun 2016 tentang pemberantan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual sudah bisa diterapkan. Meski peraturan tersebut belum diundangkan oleh anggota dewan. “Sudah bisa diterapkan, walaupun belum diundangkan. Kita belum bisa susun juknisnya untuk hukuman tambahan. PP ada 3 hal soal hukuman tambahan seperti

kebiri, pemasangan chip, pengumuman pelaku di media massa. Belum bisa karena belum diundangkan,” ujar Budiarta saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2016). Budiarta menambahkan, pemerintah mendesak agar legislatif segera mengundangkan peraturan tersebut. Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap bahwa kekerasan seksual khususnya terhadap anak semakin marak. “Buat pemerintah kenapa kita terburu, karena mendesak. Nah, kita berpegangan perintah presiden. Rapat Paripurna beri kutnya dibahas sama DPR. Ditunda untuk dilakukan pembahasan pas Oktober,” imbuhnya. Namun, Budiart a memastikan, di sejumlah kasus, pengadilan sudah menjatuhkan hukuman pemberatan terhadap pelaku. Hal tersebut sejalan dengan ketentuan di Perppu Nomor 1 tahun 2016 yang mengamanatkan pelaku kekerasan seksual dihukum minimal 15 tahun dan denda Rp5 miliar. “Peradilan sudah pakai pemberatan hukuman 15 tahun. Kita mengajukan ini sebelum Paripurna periode lalu,” tandasnya. (*)

PADANG,

www.harianhaluan.com

Redaktur: Benny Okva Della

Layouter: Ilham Taufiq


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

3

Meneguk Keindahan ‘NGUNGUN SOAK’ Laporan: DEBI AYU LESTARI

TERIK matahari siang seakan tertutupi oleh rimbun pohon yang menjulang. Suasana nyaman, sejuk, dan penuh nuansa hijau menghiasi panorama Air Terjun Ngungun Soak yang terletak di Daerah Tarantang, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.

AIR Terjun Ngungun Saok dilihat dari bagian bawah Air terjun Ngungun Saok yang jernih dan sejuk

B

ERDASARKAN ke te ra nga n warga setempat, N gu n gu n berarti batu y a n g melengkung atau lebih berbentuk gua. Sedangkan Soak berarti tutup. Sehingga Ngungun Soak berarti batu melengkung yang tertutup. Air terjun Ngungun Soak pertama kali diperkenalkan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Park Siaga Institute Teknologi Padang (ITP) yang

Air terjun Ngungun Saok

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

melakukan kegiatan di daerah ini. Merekalah yang membangun jalan menuju lokasi air terjun. Melihat keindahan alam yang memikat, membuat salah satu dari mahasiswa ini meng- upload foto-foto mengenai tempat wisata ke media sosial. Sehingga, pada tahun 2015 tempat ini menjadi ramai dikunjungi. Untuk sampai ke air terjun Ngungun Soak harus melewati perjalanan kurang lebih 45 menit dari simpang masuk arah ke sekolah Pesantren Arisalah. Diperjalanan akan disuguhkan dengan p anorama alam yang masih alami. Jalan menuju ke tempat ini masih belum bagus dan hanya bisa dilewati dengan menggunakan sepeda motor. Medan yang sedikit rumit, membuat pengemudi harus berh ati-hati dalam membawa kendaraannya. Kondisi jalan masih dipenuhi oleh bebatuan yang diselimuti tanah. Sehingga, sewaktu hari hujan jalan ini akan menjadi licin dan sulit untuk melewatinya. Motor di parkirkan di tempat yang telah disediakan. Pengunjung hanya perlu membayar Rp3.000 untuk parkir dan Rp5.000 perorang untuk masuk ke tempat wisata ini. Dari lokasi parkir, pengunjung harus berjalan kurang lebih 800 m menuju lokasi terakhir. Saat sampai di tempat ini, air terjun yang jernih dan bersih terpampang indah di depan mata.

Airnya yang sejuk serta semilir angin membuat kelelahan selama di perjalanan tidak dirasakan lagi. Suasana alam yang nyaman dan tentram menjadikan tempat ini ramai dkunjungi disaat hari libur. Biasanya tempat ini a kan ramai dikunjungi oleh remaja pada hari minggu dan hari libur sekolah. Tak jarang, banyak wisatawan dari luar kota Padang datang ketempat ini untuk menyaksikan keindahan alamnya. Anasrul (66), warga yang

tinggal dekat dengan lokasi air terjun ini m engatakan bahwa tempat ini sangat bagus untuk dijadikan sebagai salah satu wisata bahari yang ada di Kota Padang. Ia mengatakan bahwa kondisi alam yang masih belum tercemar oleh polusi udara dan pemandangan alam yang sejuk, menjadi salah satu pemikat wisatawan untuk datang ke sini. Lebih lanjut Anasrul mengatakan, bahwa lokasi untuk

DUA batu yang mengapit aliran air terjun Ngungun Saok PENGUNJUNG yang berusaha mencapai bagian puncak air terjun Ngungun Saok

GUA batu yang dialiri air di air terjun Ngungun Saok

menuju air terjun masih kurang terawat dan kurangnya kepedulian masyarakat set empat untuk perenovasian akses menuju air terjun ini. Ia berharap perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki akses jalan menuju lokasi ini. Karena banyak pengunjung yang mengeluhkan kondisi jalan yang kurang bagus, sehingga sulit untuk sampai ke tempat ini. Octanil Zamira (23), salah satu pengunjung yang datang ke lokasi

„ Redaktur: Isra Hermanto

ini m engatakan bahwa ia terpesona dengan pemandangan alam yang masih alami. Ia mengatakan tak hanya bisa menikmati air terjun, ia juga bisa menyaksikan gua-gua dari batu yang dialiri air diantara bebatuan yang besar. Ia berharap agar akses jalan menuju lokasi ini cepat diperb aiki. Sehingga lebih memudahkan pengunjung untuk lebih sering menikmati wisata alam yang keindahannya tiada tara ini. ****

„ Layouter: Rahmi


4

USAHA

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

WIRAUSAHA MUDA

Dari Barbershop Hingga Konco Coffee SUASANA nongkrong di Konco Coffee

TAK seperti kebanyakan tempat minum kopi maupun kafe yang ada di kota Padang yang lebih mementingkan desain dan aksesoris yang berlebihan. Konco Coffee yang buka pada bulan Agustus tahun lalu, hadir dengan konsep simple, namun nyaman untuk dijadikan tempat nongkrong dan lebih mengutamakan cita rasa kopi. Laporan: MELATI

OKTAWINA

Fajri Jumaiza (22) yang merupakan pemilik Konco Coffee, adalah seorang mahasiswa Pertanian Universitas Andalas (Unand) angkatan 2012. Ia bercerita, ketika awalnya membuka usaha ini tanpa bermodal-

kan ilmu mengenai kopi. Fajri menyatakan membuka usaha Konco Coffee setelah mendapatkan bantuan dari program mahasiswa wirausaha dan juga modal pribadi. Awalnya tidak terpikir untuk membuat usaha

Pemilik Konco Cofee, Fajri Jumaiza

kedai kopi yang terpikir adalah usaha Barbershop. Namun, setelah mencari tahu mengenai biaya membuka Barbershop, Fajri pun mengurungkan niatnya. “Buka usaha Barbershop itu mahal modalnya, belum lagi peralatannya,” ucap Fajri. Akhirnya dirinya terfikir untuk membuka usaha kedai kopi. Kedai kopi yang awalnya bermodalkan Rp 20 juta. Modal tersebut memang minim untuk membuka suatu usaha, namun berkat keyakinan dirinya tetap yakin untuk membuka usaha. “Untuk sewa kedai saja Rp15 juta, belum lagi peralatan dan meja serta kursi maupun aksesoris untuk pelengkap,” tutur Fajri. Fajri menyatakan awalawal membuka usaha sangat terasa sulit. Setiap orangorang yang membeli kopinya tidak pernah meminum hingga habis. Setelah dicoba memang rasanya tidak enak. Awal buka tersebut paling

dalam satu hari hanya bisa menghabiskan 10 cangkir kopi. Dirinya pun sempat berpikiran akan menutup usahanya karena ada rasa putus asa. Konco Coffe tampak dari luar Fajri yang tidak mempunyai ilmu mengenai kopi Kebanyakan kopi yang kopi di Kota Padang dengan akhirnya belajar cara mem- dijual oleh Konco Coffee cara menjual rasa bukan buat kopi yang enak dari adalah kopi dari Solok. tempat. Fajri berprinsip bahseorang seniornya yang me- Dirinya pun saat sekarang wa jika kita hanya menjual rupakan seorang Q Grader telah bekerjasama dengan tempat kepada konsumen (penilai cita rasa kopi) dan koperasi solok raja semenjak maka konsumen tersebut juga belajar secara otodidak. satu tahun yang lalu. Setiap tidak akan kembali lagi. “Diajarkan cara memilih bulannya Konco Coffee bisa “Jika hanya jual tempat kopi yang berkualitas baik, menghabiskan 30kg hingga maka konsumen tersebut kemudian mengolahnya hing- 50 Kg kopi. hanya akan datang satu kali ga membuat kopi yang bisa “Satu kilo kopi bisa un- untuk berfoto saja. Namun dinikmati dengan rasa yang tuk seratus cangkir kopi. jika yang kita jual ada rasa enak,”ucapnya. Setiap harinya minimal 50 maka konsumen tersebut Setelah mempunyai ilmu cangkir kopi terjual. Untuk akan terus datang kembali, mengenai pembuatan kopi omzet perbulan saat ini bisa dan bahkan akan merekoakhirnya lambat laun usaha mencapai sekitar Rp20 ju- mendasikannya kepada Konco Coffee mulai me- taan,” tutur Fajri. orang lain” kata Fajri. nampakkan hasil. Setelah Konco Coffee terletak di Selain menjaga rasa, yang melewati tiga bulan pertama, Jalan Dr. M. Hatta Nomor 2 perlu di perhatikan ada kuayang terasa begitu sulit Kon- Pasar Ambacang untuk harya litas bahan, pelayanan kepada co Coffee pun hadir dengan yang ditawarkan cukup ter- konsumen, dan tentunya harkonsep kopi yang lebih ma- jangkau mulai dari Rp6 ribu ga. Fajri yang seorang pemilik tang. Kopi yang dijual fajri hingga Rp15 ribu. Selain pun mulai diterima oleh menjual kopi Solok, maupun para pelanggan. kopi dari berbagai daerah Konco Coffee juga menjual minuman lain seperti milkshake dan makanan. “Saya menjual kopi dengan harga yang terjangkau, karena yang minum disini kebanyakan adalah mahasiswa. Biasanya di tempat penjual kopi lainnya biasa menjual Rp35 ribu per cangkir saya hanya jual Rp6 ribu hingga Rp10 ribu. Tidak perlu mengambil untung banyak yang penting banyak Isi dapur Konco Coffee laku. Dan rasa yang ditawarkan berkualitas,” ucapnya. Bagi Fajri menanggapi BARTENDER tengah sibuk menyelesaikan pesanan kopi dari begitu banyaknya usaha pelanggan

Salah satu sudut ruangan dari Konco Coffe yang didesain dengan simpel

www.harianhaluan.com

FAJRI Owner tak segan untuk melayani tamu yang terus berdatangan

tak mau hanya duduk diam manis menerima uang, dirinya juga ikut melayani konsumen yang datang dan bahkan mengangkat piring maupun gelas kotor pelanggan. Selain itu fajri juga melakukan kontrol terhadap bahan baku di Konco Coffee. Fajri saat ini telah dibantu oleh tujuh orang temannya yang semua adalah mahasiswa. Buka setiap harinya dari pukul 15.00 WIB hingga 24.00 WIB. Kedepan dirinya berharap agar usaha Konco Coffee dapat terus berkembang. “Ingin buka cabang di Padang Panjang. Doakan saja semoga cepat terealisasi dan jalannya lancar,” ucap fajri. (*)

Fajri Jumaiza saat menyedu kopi

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Wide


KELUARGA

MINGGU, 18 September 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

5

H.YENDRIL

Tak Ajarkan Anak

BERPOLITIK Laporan:ADE BUDI KURNIATI

KESIBUKANNYA menjadi Anggota DPRD Kota Padang, tidak membuat Yendril lupa dengan keluarga. Sesibuk apapun, ia selalu menyempatkan waktu untuk bisa selalu dekat dengan istri, anak-anak, dan cucu.

Kami s el al u

menyempatkan waktu, pada Sabtu dan Minggu sebagai hari keluarga. Saat hari libur itulah, kami bercengkrama bersama anak dan cucu. Serta, saling cerita tentang

kesi bukan sehari-hari,” kata Ketua DPD HANURA Kota Padang ini. Baginya, keluarga nomor satu. Karena dibalik keberhasilannya selama berkarir, itu semua berkat

dorongan keluarga. Selelah beraktifitas diluar, tapi ketika sampai diru mah kelelahan itu hilang. Apalagi, didepan pintu rumah sudah menunggu cucu-cucu. Bahkan untuk mempererat komunikasi dengan anak-anaknya, ia selalu manfaatkan handphone. Dengan begitu, ia me-

YENDRIL bersama masyarakat

YENDRIL mengajak cucunya naik motor

ngetahui aktifitas anak-anaknya diluar. “Dengan handphone , saya bisa mengetahui perkembangan anak-anak sehari-hari dan saya kira itu efektif di tengah keterbasan waktu saya yang ada,” kata pemilik motto keluarga “saling YENDRIL bersama istri tercinta pengertian dan penyayang”. sibukan yang begitu padat. Tapi, Meskipun, ia memiliki kekeluarga tidak pernah mengeluh. Karena, mereka sudah tahu profesi ayahnya. Selain itu, mereka telah memahami bahwa ayahnya adalah wakil rakyat yang waktunya harus banyak untuk masyarakat. Bagi Yendril , menyempatkan diri liburan bersama keluarga mengunjungi keindahan alam, tentunya akan lebih bermakna. “Liburan seperti ini, bukan saja bermanfaat bagi diri saya tapi juga buat keluarga dan tentunya bersyukur atas ciptaan Allah YENDRIL bersama konstituen dan masyarakat SWT,” kata suami dari Hj. Mestani. Yendril juga, tergolong figur politisi yang dikenal akrab dengan semua orang. Meski menjabat sebagai anggota dewan, tidak ada kesan formal ketika berhadapan dengannya. Pria kelahiran Padang 30 April 1961 ini, ini tergolong aktif saat menjadi anggota dewan. Namun, kesuksesan itu dicapainya berkat

kerja keras dan meniti karier yang tak pernah mengenal lelah. Namun, berkat komitmen dan keseriusannya untuk membangun serta mengembangkan daerah pemilihannya itu, membuat Yendril dipercaya dan akhirnya dipilih untuk kedua kalinya oleh konstituen di dapilnya. Yendril, memang kaya pengalaman dan jejaring. Tak hanya bertalenta dalam dunia bisnis, pria yang hobi bermotor besar itu juga seorang aktivis yang terlibat dalam banyak organisasi dan kegiatan. Ayah dari, Yulian Fidayani, Febri Medi, Yulio Tri Oscar dan Antari Regita Afriyani ini tidak pernah mengajak anaknya untuk berpolitik. “Biarkanlah, anak-anak berkembang sesuai hati nuraninya. Selagi, profesional dan bertanggungjawab. Sepertinya, anak saya lebih berminat berwiraswasta,” kakek dari Candy Alfaro dan Carisa Safira. (h/*)

YENDRIL bersama motor besarnya

YENDRIL bersama mobil unik

www.harianhaluan.com

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

HELMI MOESIM

HIDUP Bermanfaat Bagi Masyarakat Laporan: ADE BUDI KURNIATI

HELMI Moesim yang merupakan Anggota DPRD Kota Padang dari Partai Golkar, selalu memegang prinsip hidup , "Jadilah Penyejuk Bagi Semua Orang".

"

Dengan menjadi penyejuk bagi semua orang, maka akan berpahalalah orang tersebut," kata pria yang selalu ceria ini. Apalagi, dengan sebagai anggota dewan. Pastinya, dalam kesehariannya banyak masyarakat mengeluhkan persoalan. "Kalau saya, sebagai masyarakat biasa. Maka, akan sulit untuk berbuat banyak bagi masyarakat. Akhirnya, tahun 1998 saya memutuskan terjun ke dunia politik dengan

pilihan Partai Golkar," kata suami dari Yessi Mardetti. Awalnya, ia berprofesi sebagai kontraktor kecilkecilan serta dalam kehidupan sehari-hari banyak bergaul dengan kalangan politikus. Dalam kacamatanya, menjadi wakil rakyat terbuka kesempatan dan berbuat banyak untuk masyarakat. Lalu, tahun 2009 dari partai Golkar ia jadi calon Legislatif, untuk DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan daerah pemilihan, Sumbar 4 meliputi Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kabupaten Solok selatan.

HELMI bersama ibu-ibu majelis taklim.

Hasil pencalegan, ia mendapatkan perolehan suara diurutan ketiga. Namun, tidak membuat pria ini putus asa. Bahkan, tahun 2014 untuk Calon Legislatif DPRD Kota Padang ia coba kembali. Alhasil, caleg dapil Padang Timur dan Padang Selatan ini berhasil sebagai Anggota DPRD Kota Padang periode 2014-2019. Menjadi caleg di Kota Padang , banyak rintangan dan persaingan yang ketat dihadapi. Tapi, ia tidak cemas. Ia fokus pada Kelurahan didapilnya, ternyata membuahkan hasil. Kedekatan dengan masyarakat, kemudian penampilan apa adanya sehingga berhasil memperoleh 2564 suara. "Masyarakat kini cerdas dalam memilih, jadi tidak usah janji yang muluk-muluk. Apa adanya saja, biarkan warga yang nilai sendiri bagaimana diri saya,"ungkap ayah dari Shally Liyalkhairah, Shella Fadhillah, Shelya Salsabila. Penempatannya, di Komisi III DPRD Kota Padang, karena keputusan partai. Dalam penempatannya, partai cenderung pada Ilmu dan pendidikan yang dipunyai anggota dewannya. Sehingga bisa menyelesaikan, permasalahan yang berkaitan di Komisi. Khusus buat dirinya, partai mempercayakannya

pada Bidang Pembangunan karena ia mempunyai dasar seorang Kontraktor. Helmi Moesim pernah bersekolah di SMP N 9 Padang, SMA PGRI 1 Padang, dan Unversitas di Universitas Ekasakti (UNES) Padang, dan kini ia akan melanjutkan pendidikan Pascasarjananya di UNES Padang. Dalam perjalanan hidupnya, ia memiliki motivasi dari Ibunya yaitu "Orang yang paling merugi bukanlah orang miskin, tetapi mereka yang sombong dengan diri mereka, sebaik-baik manusia, dan sejahat-jahat mereka pasti bermanfaat untuk orang lain". Itulah nasehat dari Ibu, yang selalu diterapkan dalam hidup Helmi Moesim.

HELMI bersama keluarga.

HELMI ketika menerima cenderamata

HELMI bersama keluarga www.harianhaluan.com

„ Redaktur: Ade Budi Kurniati

„ Layouter: Rahmi


UTAMA

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

7

Rudal China Bikin Malu yang dilansir dari republika. Selain itu, Bobby juga meminta dilakukan evaluasi kerja sama transfer teknologi antara Kementerian Pertahanan dengan State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND) China. Sementara, pengamat pertahanan Susaningtyas Kertopatiý kepada SINDOnews, Jumat menilai Insiden itu harus dijadikan trigger atau pemicu melakukan uji kelayakan secara komprehensif

bagi matra terkait dan semua matra TNI terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista). “Karena hal ini bisa berdampak kurang baik bagi keinginan kita memiliki efek gentar (deterent effect) di kawasan,” katanya. Mantan Anggota Komisi I DPR yang akrab disapa Nuning ini berpendapat, ada variabel ukuran layak atau tidaknya untuk membeli alutsista. “Bila hal kemarin (rudal telat meledak) bisa terjadi, harus dipertanyakan itu karena alutsistanya

yang kualitasnya kurang baik atau kesalahan perwira pengawalnya sebagai human error,” pungkasnya. Sebelumnya, dalam latihan militer gabungan XXIV/2016 di perairan Banongan, Situbondo, Jawa Timur, yang disaksikan Presiden Joko Widodo, rudal C705 milik TNI AL yang diperoleh dari Cina mengalami keterlambatan hingga lima menit saat diluncurkan. Belum diketahui pasti penyebab atas insiden tersebut. (h/net/mat)

Menkeu Siap................................ Dari Halaman. 1

JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, meminta Kementerian Pertahanan mengevaluasi produk militer yang dibeli dari Cina, menyusul insiden terlambat meluncurnya rudal C705 dalam latihan gabungan militer XXIV/2016 di perairan Banongan, Situbondo, Jawa Timur. “Rudal C705 yang mengalami keterlambatan meluncur saat ditembakkan itu merupakan insiden yang sangat memalukan, terlebih, disaksikan oleh Presiden Jokowi,” ujar Bobby, Jumat (16/9).

Dia menegaskan, kejadian itu harus diinvestigasi dan dievaluasi, apakah rudal yang harganya konon Rp 20 miliar per buah tersebut rusak sebelum diterima, atau alat komunikasi datanya

yang bermasalah. Bobby menilai, insiden rudal C705 itu membuat citra militer Indonesia melemah di mata negara-negara sekitar. Apalagi, kata dia, rudal C705 itu rencananya akan digunakan untuk menjaga kedaulatan negara di Laut Cina Selatan. “Saya mendukung TNI AL untuk menunda kerja sama militer dengan Cina dalam hal kontrak rudal C705, dan membatalkan niat untuk membeli lebih banyak lagi dan mengalihkan pada Alutsista utama dari negara lain,” tutur Bobby

Uji Fisik ...................................... Dari Halaman. 1 kan posisinya. Selain itu, juga ada nama Lucas Vazquez sebagai opsi lain. James Rodriguez dan Matteo Kovacic juga layak untuk mendapatkan kesempatan untuk bermain. Danilo dan Pepe yang tidak bermain di Liga Champions juga bisa diandalkan oleh Zidane untuk laga ini. Menilik kualitas para pemain pelapis, rasanya

Madrid masih bisa unggul atas tuan rumah yang juga tidak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya. Pelatih Quique Sanchez Flores tak bisa menurunkan jenderal lapangan tengah Javi Fuego. Ia harus menjalani akumulasi kartu merah. Kondisi ini membuat klub asal Katalan hanya bisa menaruh harapan pada duet Pablo Piatti

dan Gerard Moreno. Keduanya adalah motor serangan tim dan tumpuan dalam mencetak gol. Piatti sudah mencetak dua gol, sementara Gerard Moreno satu gol lebih banyak. Kecepatan Moreno dikombinasikan dengan visi bermain Piatti bisa menjadi ancaman yang serius untuk lini belakang Real Madrid. (h/blc/net)

Hijab............................................ Dari Halaman. 1 kan, pilihan untuk serius menutup aurat diambilnya sejak pertengahan tahun 2015. “Sejauh ini hijab tidak berpengaruh pada profesi saya. Tawaran menyanyi masih seperti biasa. Alhamdulillah sekarang juga t engah persiapan album kedua,” ucap gadis 23 tahun itu seraya tersenyum. Pada album kedua yang tengah ia persiapkan, Veby nantinya akan membawakan 10 lagu. Selain itu anak dari pasangan Yon Hendri dan Darnis itu juga akan tampil solo pada album yang akan di-

luncurkan tersebut. Tak jauh berbeda dengan albumnya yang pertama, pada album kedua ia akan membawakan lagu bergenre pop minang. Pembuatan telah sampai pada proses shoting. Album ini juga dikemas sedemikian rupa. Yakni perpaduan antara minang tradisi dan modern. “Insya Allah tidak akan mengecewakan,” ucap gadis yang memiliki hobi mengendarai vespa itu. Selain siap meluncurkan album kedua, sesuatu yang baru

juga ditawarkan oleh Veby Parlin. Untuk menyapa penikmat musik minang yang ada di media sosial, gadis yang berkampung halaman di Padang Panjang itu kerap bernyanyi secara live. Bagi mereka yang tertarik melihat ia bernyanyi secara live, tinggal menelusuri akun pribadi facebooknya yang diberi nama Veby Parlin. “Untuk live di media sosial, bagi mereka yang suka dengan suara saya, boleh juga untuk request,” pungkas pelantun nasib kayu lapuak tersebut. (h/len)

APBD-P 2016.............................. Dari Halaman. 1 sumber pendanaan yang diandalkan pemerintahan provinsi. Terutama untuk membiayai pelaksanaan tugas desentralisasi. Selain itu juga menjadi tumpuan pembiayaan fungsi layanan dasar umum untuk mengatasi kesenjangan fiskal. “Di satu sisi Sumbar tak bisa berbuat apa-apa atas kebijakan pemerintah pusat. Namun di sisi lain kita masih butuh banyak dana untuk menjalankan program pembangunan dan program pemerintahan Tahun 2016 ini,” kata Hendra lagi. Dilanjutkannya, beberapa cara disepakati DPRD dan Pemprov menanggulangi masalah ini. DAU yang ditunda sebesar Rp228 miliar rencananya ditutupi dengan menggunakan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa), efesiensi anggaran, dan rasionalisasi kegiatan dari program yang tak mendesak dan prioritas. Efesiensi juga dilakukan dengan memangkas anggaran pendukung yakni perjalanan dinas, honorarium, belanja alat tulis kantor (ATK), pemeliharaan/ perawatan rutin dan kegiatan lain yang dirasakan tak bisa selesai hingga akhir tahun. “Semua efesiensi itu diberlakukan untuk semua SKPD dan perangkat daerah lainnya,” ucap Hendra. Sementara, untuk meningkatkan pendapatan di akhir tahun mayoritas fraksi-fraksi di DPRD meminta, Pemprov agar meningkatkan penerimaan pajak. Caranya bisa dengan menghitung kembali potensi pajak, membuka layanan pemutihan pembayaran pajak dan penempatan SDM berk ualitas pada www.harianhaluan.com

SKPD terkait. “Pemprov harus melakukan validasi atas jumlah penerimaan pajak yang ada,” ujar juru bicara Fraksi Demokrat, Nofrizon. Sekaitan ini, bentuk struktur anggaran pada APBD-P 2016 senilai Rp4,8 triliun tersebut adalah, pendapatan daerah ditarget Rp4,6 triliun, belanja daerah Rp4,8 triliun (belanja tidak langsung Rp2,6 triliun, belanja langsung Rp2,1 triliun). Sementara pembiayaan daerah adalah Rp75 miliar. Pisahkan Masih dari gedung DPRD Sumbar, terkait dengan rencana pemisahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pihak terkait di “gedung putih” itu masih belum memutuskan dalam waktu dekat. Salah satu konsekuensi yang ditimbulkan adalah munculnya pembengkakan anggaran yang mencapai Rp10 miliar. Ketua Pansus Pembahasan Ranperda Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Aristo Munandar mengatakan pihaknya akan mengkaji dulu beban kerja dari dinas yang ada sekarang. Jika patut di pisah, ya kita pisah. Saat ini pembahasan Ranperda masih berlangsung,” sebut Aristo. Berhubungan dengan Ranperda OPD, tambah dia, DPRD menginginkan perangkat daerah yang diajukan adalah yang bisa mewujudkan visi misi gubernur untuk lima tahun ke depan. Kemudian, tepat peruntukkan serta mengacu p ada efisiensi anggaran seperti arahan pusat. Sementara itu, Sekretaris Komisi V DPRD Sumbar, Yuliarman berpendapat, tak jadi masalah jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

dipisah menjadi dua dinas. Menurut dia tak ada aturan yang dilanggar dalam persoalan ini. Hanya saja jika pemisahan perangkat daerah ini disetujui penambahan anggaran juga harus dilakukan. Dituturkan Yuliarman, anggaran untuk membentuk perangkat daerah baru diperkirakan akan membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar. Kendati demikian, mengkaji beban kerja dinas pendidikan yang akan semakin berat dikarenakan tangungjawab SMA/ SMK akan ada di provinsi, dalam pandangannya ada baiknya pemisahan memang harus dilakukan. Dengan begitu ke depan dinas pendidikan bisa lebih fokus mengurusi persoalan pendidikan saja. Ketika Dinas Kebudayaan dibuat terpisah, lanjut dia, keuntungan lain juga bisa didapat. “Salah satunya perangkat daerah tersebut (Dinas Kebudayaan,red), akan bisa menggali dan menghidupkan kembali budaya minang yang perlahan mulai hilang,” kata anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PPP tersebut. Sebelumnya pada Ranperda OPD yang disampaikan pemerintah provinsi beberapa waktu lalu disebutkan, perangkat daerah yang semula 41 dirampingkan menjadi 37 perangkat. Pengurangan perangkat daerah itu terjadi karena adanya penggabungan, pemisahan, dan penghapusan sejumlah perangkat daerah. Salah satu dinas yang diusulkan untuk dipisah adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diajukan menjadi, Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan. (h/len)

“Tidak mungkin pemerintah Indonesia menghubungi Warga Negaranya untuk melakukan tindakan ilegal di negara lain,” ujarnya. Bank di Singapura, kata Sri Mulyani, diharuskan untuk melaporkan transaksi yang mencurigakan (Suspicious Transaction Report) sesuai ketentuan Financial Action Task Force (FATF). Perbankan Indonesia pun juga diharuskan melapor kepada pihak berwenang jika ada transaksi nasabah yang mencurigakan karena Indonesia mendukung gerakan anti pencucian uang. “Indonesia juga ikut di dalam rezim FATF, anti money laundering,” ujarnya. Lebih lanjut, Sri Mulyani meminta WNI segera melapor kepadanya jika mendapat halangan dari lembaga maupun pemerintahan suatu negara tertentu untuk mengikuti amnesti pajak.

“Saya akan datangi pemerintah tersebut dan kami akan bicarakan. Saya sudah mengatakan bahwa saya memberikan jaminan bahwa untuk ikut tax amnesty, Anda (WNI) tidak akan dianggap melakukan tindakan ilegal,” tegasnya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak (DJP), per tanggal 15 September 2016, jumlah repatriasi aset program amnesti pajak dari Singapura mencapai Rp 14,09 triliun atau 76,14 persen dari total repatriasi. Adapun harta bersih yang diungkapkan WNI yang tinggal di Singalura mencapai Rp103,16 triliun atau 74,51 persen dari total harta deklarasi luar negeri. Di sisi lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah menjelaskan sikap pemerintahannya untuk tidak menghambat program pe-

ngampunan pajak yang digagas Indonesia. Pram menuturkan, hal itu terkait dugaan otoritas perekonomian Singapura menjegal amnesti pajak Indonesia. “Singapura tidak akan menghambat. Menteri Keuangan sudah berkoordinasi langsung dengan mereka. Di Laos, Perdana Menteri Singapura juga menyampaikan tidak mau menghambat ini,” kata Pram di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat. Pekan lalu, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Lee Hsien Loong di Laos dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-28. Pram menuturkan, Warga Negara Indonesia (WNI) tidak perlu ragu mengikuti program pengampunan pajak. Ia berkata, hukum yang berlaku atas kebijakan ekonomi itu adalah peraturan perundangundangan Indonesia. (h/net)

Punya Bekal ................................ Dari Halaman. 1 berjamaah di masjid megah di Padang itu juga meluangkan waktu untuk melihat sosok sapi raksasa itu. Tak sedikit dari mereka yang memanfaatkan momen untuk memotret sapi tersebut. “Saya penasaran, katanya dari Presiden, ukurannya besar sekali,” ungkap Imul, salah seorang warga. Hal serupa diungkapkan Mia, warga Siteba ini awalnya tidak tau bahwa ada sapi kurban milik Presiden. “Tadi penasaran lihat orang ramai-ramai, ternyata sapi kurban milik Presiden,” terangnya. Saat itu Syahril, Kepala Biro Binsos Provinsi Sumatera Barat mengatakan berat sapi milik Presiden Joko Widodo mencapai 1,2 ton. “Tahun ini kita ada dua sapi kurban, pertama dari Presiden dan juga dari ketua DPD Irman Gusman,” terangnya. Tak salah memang, jika masyarakat penasaran melibat sapi super ini. Saking supernya, diperlukan 13 orang untuk meroboh sapi seberat 1,2 ton tersebut di pelataran Mesjid Raya Sumatera Barat. Bahkan setelah disembelih, sapi sememtal tersebut sempat melakukan perlawanan. Riki, salah seorang petugas

mengungkapkan bahwa cukup sulit untuk melakukan penyembelihan sapi milik Presiden Jokowi. “Ukurannya besar, kulitnya juga tebal. Yang ukuran besar biasanya emang lama baru mati,” ungkapnya, Lalu siapa yang menyembelih sapi kurban asal Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota itu? Ternyata ia adalah Dodi Angguna Putra (29). Sehari-hari, Dodi memang berprofesi sebagai tukang jagal di rumah potong hewan modern Payakumbuh milik Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat. Tugasnya kali ini terasa berbeda. Dalam melakukan aksinya, dia tak sendiri. Doni melakukan bersama r ekannya yang lain. Tugas mereka beragam. Mulai dari merebahkan sapi, lalu ada yang bertugas menguliti hewan yang sudah disembelih. Tugas-tugas tadi dilakukan secara bergantian. Berbeda dengan Doni, ia tetap saja sebagai tukang jagal, penyembelih sapi. Memang untuk tugas yang satu ini harus memiliki ketahanan tersendiri, sehingga seorang penyembelih tidak boleh ragu saat menggorok hewan sembelihannya. “Pertama kita harus siap men-

tal, pemotongannya harus sempurna, jika tidak akan menyiksa sapinya.” ungkap pria beranak dua tersebut. Unt uk penyembelihan sapi milik Jokowi ini tidak ada masalah berarti namun dirinya memang sedikit kesulitan. “Ukurannya cukup besar sehingga butuh tenaga ekstra untuk merebahkannya. Kalau di rumah potong kita kan dibantu mesin sehingga tinggal potong saja, kalau ini manual. Lalu tadi cukup sulit memutar kepalanya karena cukup berat, banyak daging di bagian leher,” ungkapnya. Lebih lanjut dirinya bercerita, awal-awal terjun sebagai tukang potong, dirinya sempat ragu-ragu untuk menyembelih hewan, namun kini setelah dua tahun berjalan dirinya telah berhasil mendapatkan sertifikasi dalam bidang potong hewan. “Dulu awal-awal sampai kebawa mimpi, namun sekarang saat sudah paham bagaimana cara memotong yang sempurna hati jadi senang. Saat ini saya sudah ada pelatihan ke Bogor untuk sertifikat pemotongan halal nasional. Sertifikasi ini berlaku untuk Indonesia dan luar negeri,” terang. (*)

Pelajar Begal .............................. Dari Halaman. 1 didiknya. “Jangan hakimi para pelaku pembegalan ini. Mereka hanya terlena. Yang patut disalahkan adalah para pendidik mereka yaitu guru, orang tua, lingkungan, teman bahkan kita semua. Budaya sosial yang tergerus oleh tingkah pembiaran oleh orang dewasa yang membuat kenakalan anak dibawah umur meningkat. Makanya mereka lost control dan terjadinya aksi yang tidak diinginkan ini,” kata Eri. Ditambahkan Eri, anak-anak sekarang perlu mendapatkan contoh prilaku positif setiap hari dari sekolah dan lingkungan. Jangan berikan asupan perilaku karakter itu hanya sekedar teori. Tetapi juga diberikan secara nyata oleh mereka yang telah dewasa. Jadi anak-anak bisa membedakan mana hal yang akan merugikan diri dia sendiri maupun diri orang lain, baik itu untuk saat ini atau masa depannya kelak. “Anak-anak yang masih dalam bangku sekolah itu masih labil. Masih mencari jati diri dan apa bakat mereka. Ini tugas orang dewasa baik itu guru, orang tua dan orang-orang disekitar untuk membantu mereka menemukannya. Pastinya hal tersebut harus positif agar tidak membahayakan bagi dirinya, orang lain dan masa depannya sendiri,” tuturnya. Menurutnya, sampai saat ini pemerintah masih gagal dalam program membangun karakter anak bangsa. Ini dilihat dari masih

banyaknya anak-anak dan siswa yang terlibat aksi kekerasab dab kriminal. Padahal secara nasional, anggaran untuk mendidik anak bangsa ini dari tahun ke tahun selalu meningkat. Namun, hasil dan buktinya belum terlihat sampai sekarang. “Secara nasional, Tahun 2012 saja anggaran untuk membangun karakter anak bangsa saja Rp 100 miliar. Tahun 2013 naik menjadi Rp 250 miliar. Namun, hasilnya belum terlihat sama sekali. Masih banyak anak-anak terlibat aksi kekerasan dan kriminalitas. Di luar sekolah dan rumah, anakanak lost control. Jadinya mereka berbuat sesuka hati dimasa yang masih labil,” katanya. Sementara, Dinas Pendidikan Kota Padang sepertinya akan tetap memperlakukan sanksi konservatif. Melalui Rusdi selaku Kapala bidang Sarana dan prasarana (Kabid Sapras) mengatakan akan memberi sanksi tegas kepada siswa yang mengalanggar hukum, Jumat (16/9). Katanya, setiap siswa yang terlibat dengan hukum ataupun terjerat tindakan kriminal maka, Dinas pendidikan melalui jajarannya akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Berkaitan dengan peristiwa pengeroyokan, pelaku yang masih pelajar, maka Dinas Pendidikan akan mengintruksikan kepada sekolah yang bersangkutan agar memberlakukan ketegasan dengan

melalui surat pernyataan yang disetujui oleh kedua orang tua siswa saat pertama kali mendaftar kesekolah. ”Kami akan menindaklanjuti kasus ini,” ujarnya. Kepala SMP 10 Padang, Japri sangat menyesalkan atas keterlibatan salah seorang muridnya pada kasus pengeroyokan tersebut. Berdasarkan perkembangan sementara, semua pelaku sekarang dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Meskipun demikian kasus ini masih ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. “Kami akan pelajari lebih lanjut kasus ini, agar kami pihak sekolah bisa memberi tindakan tegas kepada pelaku,” ujarnya. Kasus penganiayaan t erhadap Wahyu Andika Putra (15) salah seorang peserta didik SMP Muhammadiyah 7 Padang ini akan menjadi contoh kasus bagi Dinas Pendidikan Kota Padang agar lebih t egas lagi kepada pelajar yang melanggar hukum atau melakukan tindakan kriminal. Pada sebelumnya kelima orang tersangka ditangkap di kediamannya masing-masing setelah polisi mendapatkan informasi tentang keberadaan para pelaku. Dengan cepat, tim opsnal Polsek Pauh yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim, Ipda Syafwal langsung mengamankan pelaku pengeroyokan dan pembegalan ini pada Rabu (14/9/2016) dinihari yang sekitar pukul 02.00 WIB. (h/mg-ang/mg-rul)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Wide


8

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

OTOMOTIF

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KANTOR Toyota Auto2000 By Pass Padang

TOYOTA TOYOTA CALYA CALYA

MOBIL MURAH dengan 4 FiturUnggulan

Rear ari cirlulator mengalirkan udara dingin ke bagian belakang untuk kenyamanan penumpang

T

OYOTA Calya adalah “bintang” baru di industri otomotif Indonesia. Beberapa penyebabnya adalah harga yang relatif murah karena masuk segmen Low Cost Green Car (LCGC), serta kapasitas penumpang yang besar. Apalagi, segmen Calya berada relatif sepi dari kompetitor. Selama ini, LCGC 5+2 hanya diisi oleh Datsun GO+ Panca. Laporan

RAHMA UTAMI Toyota Calya diluncurkan secara nasional oada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, 11 Agustus 2016. Di Sumbar, mobil itu diluncurkan pada 12 Agustus. Kepala Cabang Auto2000 By Pass Padang, David Tuerah mengatakan, walau murah, Toyota Calya memiliki empat fitur unggulan. Ia menjelaskan fiur tersebut di kantornya, Jl. Raya By Pass KM 12, Jumat (16/9). ABS Satu fitur unggulan utama yang ada pada Toyota Calya adalah ABS atau anti lock brake system. Dengan fitur ini, pengereman bisa dilakukan secara maksimal tanpa khawatir slip, terutama di jalanan basah. Semua varian Calya dilengkapi dengan fitur ini. Airbag Fitur keselamatan lain yang ada pada Toyota Calya adalah airbag. Bukan hanya untuk pengemudi, seluruh variannya juga dilengkapi dengan airbag untuk penumpang depan, atau istilahnya dual airbags. Fitur ini patut diapresiasi karena Toyota Calya termasuk segmen LCGC yang umumnya punya fitur keselamatan yang minim.

BERKAPASITAS 7 penumpang www.harianhaluan.com

Arm rest Pada Toyota Calya juga tersedia arm rest atau sandaran tangan untuk penumpang depan. Meski memang, tak ada fitur ini di bagian belakang. Dengan fitur ini, penumpang depan akan cukup merasa nyaman. Air circulator

Kenyamanan penumpang belakang juga dioptimalkan dengan adanya air cilculator (AC). Fitur ini berfungsi mengalirkan udara kepada penumpang belakang sehingga suhu udara seimbang di seluruh bagian kabin. Semua jenis Calya memiliki fitur ini sebagai strategi untuk menjaga suhu penumpang belakang terjamin. Sabuk pengaman untuk 7 penumpang Tujuh penumpang Toyota Calya terjaga ke-

selamatannya dengan sabuk pengaman (seatbel). Sabuk ini terdapat di semua varian Calya. Di bagian depan, sabuk pengaman dilengkapi dengan penyesuaian ketinggian dan pengingat pemakaian. Menurut David Tuerah, All New Calya ini salah satunya adalah untuk menjawab kebutuhan pasar akan kendaraan MPV dengan harga terjangkau dan dengan interior luas untuk semua keluarga. “Kehadiran mobil ini membuat segmen MPV Toyota semakin lengkap. Semoga Calya menjadi pilihan terbaik bagi pelanggan,” ujarnya. Mengenai spesifikasi, David Tuerah mengutarakan, Cayla menggunakan mesin 1.2 liter berkode 3NRVE. Mesin 4-silinder 1.200 cc tersebut merupakan mesin hasil pengembangan

dari mesin Etios Valco yang saat ini masih digunakan di Indonesia. Bedanya, mesin ini mendapat fitur pengatur katup variabel ganda (Dual VVT-i) untuk membuat tenaga dan efisiensinya lebih terjaga. Hasil tenaga mesinnya bisa mencapai 88 PS/ 6.000 RPM dengan torsi mencapai 168 Nm/4.200 RPM. Di sektor perangkat hiburan, headunit (HU) 2 din yang bisa memainkan CD, koneksi USB, AUX, dan bluetooth t ersedia untuk Tipe G. sedangkan Tipe E mendapatkan head unit dengan kemampuan memutar medium yang lebih sedikit. Pada sektor keamanan, fitur air bag tersedia dua buah untuk penumpang depan. Seluruh bangkunya juga disiapkan safety belt. Fitur ini ter-

KEPALA Cabang Toyota Auto2000 Padang Cabang By Pass, David Tuerah 1

dapat di semua tipe Calya. Fitur Immobilizer pada kunci dan alarmnya juga disebutkan akan disediakan untuk semua varian Calya. Calya memiliki dalam empat varian, E dan G, dengan transmisi otomatis dan manual. Ini adalah produk keempat Toyota yang dibuat bersama Daihatsu,

setelah Avanza-Xenia, RushTerios, dan Alya-Agya. Selain dua sebab yang telah disebutkan di paragraf awal, Toyota Calya juga diprediksi akan merajai pasar otomotif nasional pada masa depan karena fiturnya yang relatif lengkap, meski dengan harga yang murah. Untuk wilayah Sumbar, kata David Tuerah, Auto 2000 Cabang By Pass Padang menjual Toyota Calya mulai harga Rp130 jutaan sampai Rp150 jutaan. Harganya tergantung tipe. (*)

SANDARAN kepala untuk setiap penumpang di semua baris kursi Redaktur: Holy Adib

Layouter: Wide


OLAHRAGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

9

JOE HART

Terinspirasi Schmeichel dan Seaman

P

ENJAGA gawang yang memiliki visi baik di lapangan ini kerap menjadi penyelamat bagi timnya. Kemampuannya mengatur lini belakang tim menjadi nilai lebih yang dimiliki oleh penjaga gawang kelahiran Shrewsbury ini. Tak jarang reflek dan kemampuannya mengorganisir lini belakang sukses membawa tim yang ia bela memenangi pertandingan. Joe Hart mengaku terinspirasi akan kehebatan dari Peter Schmeichel dan kiper legendaris Arsenal, David Seaman. “Kiper panutan saya adalah Peter Schmeichel dan David Seaman, mereka berada di permainan kelas atas saat saya tumbuh, mereka dua sosok yang saya masih lihat dan saya adalah penggemar berat mereka. Mereka bermain untuk tim papan atas saat saya tumbuh dewasa, saya tak banyak menonton sepakbola luar negeri jadi mereka adalah sosok utama bagi saya,� tandasnya. Joe Hart mengawali karirnya bersama klub asal kota kelahirannya, Shrewsbury Town. Ia sudah bermain untuk Shrewsbury sejak di tim akademi dan memperlihatkan prospek dan perkembangan yang positif. Hart kerap berlatih dan turut serta dalam rombongan Shrewsbury Town sejak usianya masih 15 tahun. Meski demikian, Hart belum dimainkan di tim utama hingga usianya yang ke 17 tahun. Debutnya bersama tim utama Shrewsbury Town terjadi pada 20 April 2004, hanya berselang 1 hari setelah ulang tahunnya yang ke 17. Meski sudah menunjukkan performa positif di usia muda, namun penampilan Joe Hart di level utama masih belum teruji. Ia masih kalah pengalaman dengan pemain-pemain lain. Hal itu terbukti dari jumlah gol yang masuk ke gawangnya pada laga debutnya. 3 gol melesat ke gawangnya tanpa bisa ia hadang. Pada musim 2005/2006, Hart mulai menunjukkan kemampuannya. Perlahan tapi pasti ia mulai bisa menembus starting eleven Shrewsbury dan pada akhirnya menjadi pilihan utama untuk posisi penjaga gawang. Meski ia memiliki rata-rata jumlah kebobolan lebih dari 1 gol tiap pertandingan, namun prformanya di lapangan mendapat pujian dari banyak pihak. Ia juga dimasukkan kedalam skuat Inggris U-19 yang akan berlaga pada laga fase kualifikasi UEFA U-19. Hal itu membuat

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

banyak klub liga Premier tertarik untuk mendatangkannya. Sebut saja Everton, Arsenal, Manchester City dan Chelsea yang serius menunjukkan minatnya terhadap kiper muda ini. Kala Hart sibuk mempersiapkan diri bersama dengan tim nasional Inggris U-19, pihak Manchester City mengumumkan tuntasnya proses transfer Hart ke kubu Manchester biru. Kala berseragam The Citizens,

dalam sususan pemain tim nasional Inggris U-21 dibawah arahan Stuart Pearce. Pada April 2007, Hart bergabung bersama dengan Blackpool dengan status pinjaman. Bersama dengan Blackpool, ia bermain 5 kali dengan kesemuanya berakhir dengan kemenangan, termasuk pertandingan debutnya bersama dengan Blackpool yang berakhir dengan clean sheet kala Blackpool mengalahkan Huddersfield Town. Sekembalinya dari masa peminjaman, Hart pulang ke markas City dan mengambil

nasikan sebagai PFA Young Player of the Year pada 2010 bersama dengan Rooney, Fabregas dan Milner. Setelah ia kembali dari masa peminjaman yang impresif di Birmingham, Hart kembali ke City dan kembali mengambil posisi utama dari Shay Given. Ia tampil apik dengan menjadi man of the match pada pertandingan pembuka musim 2010/2011 kala berlaga melawan Tottenham. Bersama dengan City, Hart sukses membantu the Citizens memboyong trofi Premier League musim 2011/2012 dan piala FA musim 2010/2011.

Namun datangnya Guardiola sebagai pelatih City pada tahun 2016 membuat Hart harus meninggalkan City dan pindah ke Torino. Hart tidak masuk sebagai kriteria kiper yang diingkan

Guardiola. Hart memilih pindah ke Torino untuk menyelamatkan karirnya di timnas Inggris. “Pada bagian staf, saya sudah kenal dengan Attilio Lombardo yang bekerja sama ketika masih di Manchester dan kami memenangkan gelar bersama. Jadi saya berharap bisa meraih kesuksesan bersama lagi di sini. Saya membaca beberapa hal soal Torino. Pelatih menginginkan pemain yang memiliki kerendahan hati dan ambisi. Saya rasa saya menyukai hal itu,� ujarnya. (dari berbagai sumber)

JOE HART

posisi utama penjaga gawang. Hal itu didasari oleh penampilan impresifnya selama masa peminjaman. Setelah Isaksson hijrah ke PSV, Hart mengambil alih nomor 1 di skuat The Citizens.

Kiper panutan saya adalah Peter Schmeichel dan David Seaman, mereka berada di permainan kelas atas saat saya tumbuh, mereka dua sosok yang saya masih lihat dan saya adalah penggemar berat mereka. Mereka bermain untuk tim papan atas saat saya tumbuh dewasa, saya tak banyak menonton sepakbola luar negeri jadi mereka adalah sosok utama bagi saya

Hart menjalani laga debutnya kala kiper-kiper City, Andreas Isaksson dan Nicky Weaver, mengalami cedera sebelum laga melawan Sheffield United. Pada laga tersebut, Hart sukses menjaga keperawanan gawangnya. Pada 2007, karir Hart dipenuhi dengan status pinjaman. Januari 2007, Joe Hart resmi dipinjamkan ke Tranmere Rovers. Meski ia hanya bermain 6 kali dan kebobolan hingga 8 gol, penampilannya cukup memuaskan sehingga namanya juga turut dimasukkan ke

Sayangnya, dengan datangnya Shay Given pada Juni 2009, Hart yang masih terbilang muda harus rela dipinjamkan ke Birmingham. Penampilannya bersama dengan Birmingham terbilang sangat impresif dengan mengemas 36 penampilan sepanjang musim. Berkat penampilan apiknya, Hart dinomi-

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Ilham Taufiq


10

KESEHATAN

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

DR EKA AGUSTI RINI, SP A (K)

Tips Jajanan Sehat untuk Anak S

AAT ini banyak makanan yang tidak sehat beredar di sekolah, seperti belbagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya yang masih sering ditemukan di setiap jajanan anak sekolah. Para pedagang nakal masih menggunakan formalin, boraks, dan pewarna tekstil agar makanan dan minumannya lebih tahan lama, serta berstektur cerah yang membuat anak-anak terhipnotis. Hal ini tentu membuat para orang tua khawatir dan bingung memilih makanan yang baik dan sehat untuk anaknya.

Saat ini, menjadi orang tua itu harus pintar dan butuh kerja keras demi kesehatan anak. Orang tua harus mememenuhi kaidah gizi yang ditentukan, dimana makanan anak harus komplit dan seimbang. dr Eka Agus-

tia Rini, Sp A (K) mengatakan makanan yang komplit adalah yang memiliki cukup karbohidrat, lemak, protein, buah, dan sayur. Selain itu juga ada mikro nutrian seperti, kalsium, natrium, yudium dan zat besi. Pemberian makanan harus sesuai dengan kebutuhan anak. “Jika ini semua terpenuhi maka tumbuh kembang anak akan baik,” ujarnya. Selain itu, Eka mengingatkan kepada orang tua agar menyajikan makan dengan tampilan yang menarik agar dapat menggugah selera anak, karena rata-rata anak makan hanya saat mereka lapar saja. Ia juga menyarankan agar orang tua memasakkan makanan untuk anaknya sendiri agar kesehatannya lebih terjamin. Dengan memasak sendiri orang tua tahu mana makanan yang baik, bergizi, dan aman untuk anaknya. Bekal yang diberikan orang tua sebaiknya juga tidak dibungkus dengan kotak plastik, karena itu kurang aman untuk kesehatan. Biasakan membungkus makanan dengan alami seperti daun yang sudah dicuci. Sebagai dokter spesialis anak, Eka menjelaskan, nutrisi yang aman untuk anak adalah makanan yang tidak berpengawet, tidak ada pewarna berbahaya, tidak ada pemanis buatan dan penggurih. Serta makanan tidak tercemar

oleh lembah kimia, seperti pestisida. Sebagian masyarakat tidak sadar makanan seperti sayur dan buah itu mengandung pestisida yang berbahaya, oleh karena itu sebelum dikonsumsi makanan harus dicuci hingga bersih. Jika anak sudah terkena penyakit akibat makanan yang tidak sehat seperti, keracunan dan sakit perut, yang harus dilakukan pertama kali oleh orang tua adalah membantu anak duduk dalam posisi yang aman untuk mengatur nafas, berikan air mineral untuk menetralisir racun yang ada, lalu cari dokter terdekat untuk pertolongan selanjutnya. Dampak dari makanan yang tidak sehat bagi anak seperti bahan kimia memang belum terlihat dalam waktu dekat karena itu akan terakumalasi di dalam tubuh. Ginjal dan hati merupakan organ t ubuh yang paling menderita akibat makanan yang masuk terkontaminasi bakteri, karena mereka merupakan organ yang paling bekerja keras dalam tubuh. Orang tua pun harus memperingatkan anak agar tidak mengkonsumsi makanan itu lagi agar kejadian ini tidak terulang. Masyarakat juga harus memperhatikan kondisi air, udara dan tanah di sekeliling, karena itu juga akan berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi. “Saat in i masyarakat hanya tahu udara itu ban yak yan g ti d ak seh at, tanpa tahu tanah dan air yang digunakan seharihari juga tidak sehat,” ujar Eka. ***

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

Laporan:

RAHMA UTAMI

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018.

www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000

LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ipad/ iphone,hub 081261888142 (sms) TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P.Siantar,R. Perapat,Medan,Aceh, Bengkulu).Jl.Lapaisampingkantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova,APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

DIJUAL RUMAH

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. Dijual CEPAT SUZUKI yang berminat hubungi HP. ESCUDO TAHUN 2000, 0812 8125 843 PAKAI SENDIRI, TERAWAT, Dijual Rumah Luas tanah 360 WARNA KUNING METALIK m2Lantai bawah dengan 4 MINAT HUB. 071266096689 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 DAN 085263801756

Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439

PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

BPKB BA 3768 AP a/n Edison. Hilang sekitar Kota Pariaman. Bagi yang menemukan darap lapor ke pos polisi terdekat

Redaktur: Isra Hermanto

kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

Layouter: Ilham Taufiq


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

12

TUTURAN

Cerpen Tjak S. Parlan

13

GABA GABA

XPuisi Budi Hatees XEsai Fahrezi

14

SULAM EMAS

Lomba Cipta Puisi Mapala Alpichanameru

FESTIVAL TARI BERBASIS RANDAI

Ketika Hentak Masa Kini Aktualkan Seni Tradisi Tepuk tangan bergemuruh saat gerak demi gerak tari berbasis randai berjudul Sauak Galembong, dituntaskan oleh para penari dan pemusik sanggar asuhan Rahmi Adista dari Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang (UNP). Sauak Galembong menyajikan perpaduan hentak tari kontemporer dan randai, dengan ciri khas pukulan di celana galembong para penari, dan tentu saja mengundang decak kagum. Laporan : JULI ISHAQ PUTRA Tontonan serupa juga disajikan enam penampil lainnya dalam Festival Tari Berbasis Ran dai 2016, yang dihelat UPTD Taman Budaya Sumbar, di Teater Utama Taman Budaya Sumbar, Kamis-Jumat (15-16/9). Semua penampil tampak percaya diri menyajikan racikan gerak tari kontemporer, dengan kekuatan utama tetap berpijak pada gerakan dalam randai. Sesi pertunjukan di malam pertama diisi oleh sanggarsanggar yang telah malang melintang di pentas kesenian Sumatera Barat, sebut saja, Sanggar Alang Bangkeh dari Padang Panjang, Grup Randai Palito Nyalo dari Padang, Duo Syafrini dari Batusangkar, Rahmi Adista dari Sendratasik FBS UNP Padang, Utari Irenza dari Agam, Sanggar San Alinda dari Painan, dan Sanggar Deslenda yang berbasis di SMK 7 Kota Padang. Dilanjutkan pada sesi malam kedua, pertunjukan dari Sanggar binaan Rasmida (Agam), Saian Baharuddin dari Sendratasik UNP, Grup Aura dari Padang, Sanggar binaan Filhamzah DC dari Padang, Rahmania dari Sendratasik UNP serta Sanggar Nan Jombang dari Pesisir Selatan. Muasri, Kepala Taman Budaya Sumbar, kepada Haluan usai pementasan mengatakan, Grup Randai tersebar hampir di setiap nagari di Sumatera Barat.

J ambangan

Namun sayangnya, menurutnya tak banyak yang berani melakukan pengembangan dan perubahan. Oleh karena itu, Taman Budaya Sumbar mengajak para seniman untuk mengaktualisasikan gerak tari berbasis randai dengan kemasan masa kini. “Karena randai mempunyai kekayaan gerak,” katanya lagi. “Jangan sampai para seniman randai mengadopsi gerak-gerak dari luar ke dalam kemasan tari mereka. Karena banyak ketidaksamaan ide dalam gerak tarian dari luar negeri dengan yang di Sumbar, terutama sekali soal etika, termasuk juga soal pakaian penari itu sendiri. Padahal gerak randai kita itu tidak rumit, tapi indah, dan cocok dengan ide secara etika yang dianut dalam budaya Minangkabau,” jelasnya. Muasri berharap agar Festival Tari Berbasis Randai ini dapat membangkitkan gairah para kreator untuk menciptakan

pertunjukan tari yang baru, dengan basis randai sebagai seni tradisi yang telah melegenda di Minangkabau. Ia pun mengakui kalau festival kali ini adalah masa percobaan, di mana hasilnya akan dievaluasi dan dipertimbangkan untuk menjadi agenda tahunan. Aktivis Seni dan Budaya Sumbar, Mak Kari, yang didapuk sebagai janang (host) dalam festival ini juga tak dapat menyembunyikan kekagumannya atas pe rtunjukan dalam Festival Tari Berbasis Randai. Menurutnya, tersaji beragam kejutan yang membuat kagum, dalam pertunjukan tari yang dibawakan oleh para penampil. “Besok kita mesti menebaknebak, kejutan apa lagi yang akan tersaji dalam festival ini. Karena seperti yang kita saksikan malam ini, penampil telah membangkitkan gairah kesenian tari berbasis randai dengan baik sekali. Tentu saja bentuk pengaktualisasian seni tradisi ini sangat baik untuk perkembangan dunia kesenian di Sumatera Barat,” katanya usai pertunjukan di hari pertama. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

MAK KATIK ( MUSRA DAHRIZAL KATIK RAJO MANGKUTO )

Tuo Randai Kita Oleh: - Muhammad Fadhli - Diatunes elaian angin membuai imagi di ruangan lantai dua yang sengaja dibuka lebar-lebar demi leluasanya inspirasi mengalir bagi Mak Katik membungakan karya. Kepulan asap dari lintingan tembakau asli Payakumbuh semakin menebal seiring menebalnya halaman ketikan beribu kalimat yang belum tahu akan jadi apa kelak. Namun bagi Mak Katik ini sebuah proses perjuangan untuk menjaga keaslian lirik Minangkabau agar selalu terjaga, di mana kalimat terdiri

H

www.harianhaluan.com

dari sembilan suku kata yang memang dipersiapkan untuk dendang ketika Randai dimainkan. Saat jangkik mulai bernada, saluang yang ditiup meningkahinya, menjadi harmonisasi kesunyian untuk jiwa-jiwa yang berangkat dan pulang pada kesunyian. Di ruang ini Mak Katik menghabiskan waktunya untuk menuang kata ketika tak ada aktivitas di luar, dan ini bisa berlangsung hingga jam tiga pagi. Orang berseni itu butuh kesunyian, tempat karya beranjak sebelum menempuh keramaian waktu. Pendidikan formal yang tak disudahinya menjadi pacuan semangat baginya unntuk mendalami adat dan budaya Mi-

nangkabau. Ini sudah dimulainya sejak usia sepuluh tahun, menimba sumur ilmu dari para guru di surau kampung halamannya, Batipuah.. Keras dan keringnya kehidupan kampung halaman, membuatnya harus beranjak menuju Padang, untuk semakin mendalami adat dan budaya Minangkabau. Sejak Gubernur Hasan Basri Durin, belum ada pemimpin di Sumatera Barat yang benarbenar serius terhadap pelestarian adat dan kebudayaan di Sumatera Barat. Mak Katik keliling memberi kajian adat ke daerahdaerah tanpa dukungan materi dari Pemerintahan. Untung masih ada pejabat di perantauan yang mau memberikan dukungan nyata baginya untuk menjaga

adat dan budaya Minangkabau. Bagi Mak Katik, pelestarian adat dan budaya di Minangkabau harus dilakukan sejak dini. Ia merasa miris ketika fasilitas-fasilitas umum untuk anak-anak bermain kurang dipertimbangkan lagi. Sedangkan pembentukan karakter jujur, strategi, solidaritas, musyawarah, kegigihan dan lainnnya, yang dimiliki oleh suku Minangkabau, bermula dari permainan rakyat. Kenyataan pahit pada kelestarian adat dan budaya Minangkabau akan semakin pahit jika Mak Katik masih terus meneguk kopi hitamnya. Di depan laptopnya ia terus menulis, ditiup angin yang kian melenakan sadar, Mak Katik lebih nikmat meneguk air putih hang-

at yang ia jerang sendiri. Mungkin sudah langka orang yang tahu duduk tegaknya keaslian adat dan budaya Minangkabau. Mak Katik terus melakukan pembinaan untuk kaderisasi. Setidaknya lewat buku randai, buku pantun Minang dan naskah-naskah buku yang siap untuk diterbitkannya, semoga turut menjadi pagar untuk menjaga kelestarian adat dan budaya Minangkabau. Dan angin dari jajaran Bukit Barisan masih belum berhenti bertiup, melandai ke hamparan sawah dan mengayunkan klenengan bambu yang menggantung di loteng ruangan lantai dua rumah kediaman Mak Katik itu. Kami berpamitan kepada “Ensiklopedia berjalan” itu demi kembali memberinya waktu dan Redaktur: Juli Ishaq Putra

ruang untuk berharmonisasi dengan kesunyian yang nikmat dan hikmah. Untuk melahirkan karya demi karya yang bermanfaat bagi masyarakat badarai. Membangunkan Minangkabau dari buai kisah kejayaan masa lalu dan membangkit tatapan bangga buah budaya dan tradisi yang gemilang dihormati segala bangsa. (**) Layouter: Syamsul Hidayat


12

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

TUTURAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Nama-nama yang Terberkati TJAK S. PARLAN

M

ungkin kami akan menamainya Joan. Jo, sepertinya akan menjadi panggilan yang cukup pantas untuknya. Atau Bruno, seperti nama seorang petinju di masa lalu. Aku juga tertarik dengan sederetan nama lainnya, seperti Kennedy, Picasso, Neruda, Mao, atau Tukul. Tapi sepertinya, ia yang lebih berhak memberikan nama. *** “Ak u tidak setuju dengan nama-nama itu. Tidak, pokoknya!” bantahnya. “Itu nama-nama yang sudah teruji sepanjang sejarah. Dimiliki oleh orang-orang yang layak dihormati sampai saat ini,” kataku. “Untuk Jo atau Bruno, tidak masalah. Tapi yang lainnya terlalu berat. Sekalian saja, Jesus. Ia pasti paling teruji ketimbang namanama yang kau sodorkan itu.” “Bagaimana dengan Tukul?” “Sekalian saja Sutarjo!” tangkisnya dengan ketus. Entahlah, tiba-tiba Tian meninggalkanku dengan bersungutsungut. Sepertinya sedang sensitif. Jika harus ada yang tersinggung, semestinya akulah orangnya. Sutarjo bukanlah nama siapa-siapa. Itu adalah namaku yang pernah diselamati dengan seekor ayam kampung dan segunduk tumpeng, yang pernah dikeramati dengan sesaji, aneka kembang, aroma kemenyan, dengung mantra hingga khusuk doa yang dipimpin oleh tetua agama di kampungku. Kalaupun aku dipanggil Ju— terkadang terdengar sebagai Jo, itu sekadar menyesuaikan dengan tuntutan komunitas yang aku sendiri tidak begitu peduli. Mungkin situasinya sama dengan Painem yang kemudian lebih sohor dengan Ine. Bahkan Maimunah, yang artis dangdut lokal di kampung asalku menjadi sedemikian tenar dengan panggilan Memes. Apa masalahnya? Aku sendiri tidak pernah protes ketika mereka memanggilku Sutar. Aku juga menyahut dengan sopan ketika mereka memanggilku Tarjo. Lalu Ju. Itu sejarah! Sewaktu karibnya yang orang kota itu memanggilku ndeso, ia tidak bisa menerimanya. Aku masih ingat, sewaktu ia menyebut satu nama di depan kawan-kawannya. Ju, itu pasti lebih efektif daripada ia dan kawan-kawannya mengeja nama Su-tar-jo. Maka, tanpa dibarengi oleh ritual terten-

tu yang menyebabkan kegaduhan di dapur dan ruang tamu. Ju, begitulah akhirnya semua memanggilku. Tentu saja, kecuali bapak, ibu, dan tetangga-tetangga di kampung asalku. Namun hari ini, ia mengucapkan sebuah nama lengkap, keramat, dan terberkati itu lagi. Ia menyebutnya ketika kami sedang gencar-gencarnya memilih nama untuk anak kucing kesayangannya. Selintas aku sempat membayangkan bagaimana kalau Tian benar-benar memberi nama anak kucing itu seperti nama lengkapku atau nama panggilanku. Bagaimana rasanya jika namaku tiba-tiba berpindah pada mahluk berkaki empat, berekor belang dan sering mengeong itu. Terbayang olehku saat Tian memanggil salah satunya, ‘Ju aku’ atau ‘Ju kucing’ itu yang akan menoleh. Bagaimana kalau kami menoleh bersama-sama? Astaga, sungguh bukan ide yang bagus jika harus ada dua nama yang sama dalam satu rumah. “Aku akan menamainya Hulk!” Aku terhenyak dan cukup geli mendengar apa yang dikatakan Tian. Mungkin karena nama yang disebutkan itu tidak pernah sesuai dengan apa yang muncul di benakku. Tapi sudahlah, ini hanya persoalan nama. Bahkan, jika memang Tian menghendaki nama lain seperti Balotelli, Pogba, Sutarman atau Susilo Bambang Widodo pun, aku hanya akan pasrah. *** Ternyata, pembicaraanku dengan Tian mengenai nama-nama itu, dimentahkannya kembali. Ia sepakat untuk melupakan namanama yang aku tawarkan atau pun yang ditawarkannya sendiri. Menurut Tian, ia akan mengandalkan spontanitas. Artinya, pada saatnya nanti ia akan mengambil nama dari situasi ketika kucing itu melahirkan. Ia juga akan berusaha menangkap setiap momen, gejala, kejadian yang paling menonjol atau kecenderungan tertentu pada saat proses kelahiran anak kucing itu. “Jika hari ini atau besok kucing itu melahirkan, pada saat yang sama tiba-tiba poster Jim Morisson di ruang tamu itu terjatuh, aku akan memberinya nama Jim Morisson. Kita bisa memanggilnya, Jim. Keren, kan?” katanya memberi contoh. Aku mengangkat bahu, seperti tidak peduli pada kemungkinan poster vokalis the doors itu akan benar-benar terjatuh. Tetapi tiba-tiba aku membayangkan yang lainnya; seolah-olah lukisan abstrak yang di balik bingkainya bertuliskan Sutarjo itu terjatuh. Suka atau tidak, Tian akan memberi nama anak kucing itu Sutar,

Tarjo, atau mungkin Ju, nama panggilanku. Aku geli memikirkannya. “Semua ini berlaku untuk apa saja dan siapa saja yang terjadi dan ada di rumah ini.” Tian menggebu-gebu. Sebuah pertanda bahwa ia akan mulai berdebat soal nama yang kukira tidak akan diungkit-ungkitnya lagi. Aku terpancing juga dibuatnya. “Kalau aku sedang membaca kumpulan puisinya Wiji Tukul, bagaimana?” “Kita mesti konsisten!” “Kalau tiba-tiba kau jingkrakjingkrak lalu terjatuh karena saking gembiranya kucing kesayanganmu melahirkan anak kucing yang lucu, bagaimana?” Tian diam. “Ya, kita mesti konsisten,” kataku kemudian. “Tidak mungkin. Aku pasti akan berhati-hati.” “Mungkin saja.” Kemudian Tian menuju rumah Shiro di samping kamar. Sejak kemarin sore, kucing kampung yang akan melahirkan itu lebih banyak berada di rumahnya. Mungkin Shiro sedang mempersiapkan persalinannya sendiri. *** Sebenarnya, aku dan Tian tidak pernah mempunyai pengalaman dengan kucing. Kami benar-benar tidak memahami gejalagejala yang menunjukkan seekor kucing akan segera melahirkan atau belum. Aku hanya pernah memelihara seekor burung. Itu pun dulu, dan mati sewaktu aku masih SMP. Tian sendiri lebih menyukai kelinci. Ia berhenti memelihara kelinci setelah kelinci kesayangannya yang diberi nama Leonardo di Caprio itu disembelih diamdiam. Ia bahkan mencicipi hasil kejahatan kakak sepupunya yang pemabuk itu. Tian terpukul dan merasa dibohongi. Sejak itu ia berusaha menghapus semua memori tentang kelinci di kepalanya. Namun ketika Tian memilih rumah di pinggiran kota kecil ini, ia merasa berjodoh dengan Shiro. Tian memberi nama sekenanya. Menurutnya, pada saat ia sedang menikmati salah satu karya Akutagawa Ryunosuke yang bercerita tentang seekor anjing putih yang bernama Shiro, tiba-tiba kucing itu menyelonong masuk dan terus mengeong. Berkali-kali Tian mengusirnya, berkali-kali pula kucing itu kembali. Lama-lama ia pun jatuh iba dan memberi binatang malang itu seekor ikan laut sisa makan siang kami. Sejak itulah kucing belang itu tak pernah pergi lagi dari rumah ini. Tian pun memberi nama kucing itu Shiro. Shiro menjadi bintang di kalangan kucing-kucing tetang-

ga. Kadang-kadang kami cukup kelelahan dibuatnya. Seringkali Shiro membawa teman-temannya. Jika sudah begitu, rumah kami pun segera berubah menjadi sebuah kebun binatang. Seperti juga malam itu, rumah terasa berisik oleh suara Shiro dan teman-temannya. Aku cukup terganggu, hingga aku berusaha menenangkan Shiro. Biasanya, dengan memanggil namanya, kucing itu akan menurut. Namun entah kenapa, malam itu Shiro agak berlebihan. Shiro dan temantemannya tidak mau diam. Rasa dongkol mendorongku untuk melabrak rumah Shiro. Aneh, suara berisik yang kukira sekawanan kucing itu tidak benar adanya. Di depan mataku Shiro tampak tenang-tenang saja. Tenang dan sendiri, sedang tidurtiduran di samping rumahnya. Tapi jika bukan Shiro dan teman-temannya, kucing mana lagi yang membuat kegaduhan semacam itu? Sementara suarasuara itu terus saja mengeram di gendang telingaku. Aku yakin kegaduhan itu dilakukan oleh empat, lima, mungkin sepuluh kucing sekaligus. Betapapun begitu, aku berusaha menghibur diriku dengan membelai-belai kepala Shiro. Kucing yang mulai tua itu rupanya menikmati belaianku. Aku bahkan menggendongnya, lalu membawanya ke dalam rumahnya yang hangat. Aku baru saja hendak memberikan ucapan selamat tidur kepadanya, ketika tiba-tiba ada yang mencengkeram tanganku. Shiro! Sosok berkaki empat yang masih dalam gendonganku itu menahanku dengan kuat, seolah tidak mau lepas dariku. Shiro bahkan mengendus-endus ke arahku, menjilati tanganku, peru tku. Semakin lama jilatan-jilatan itu semakin menggelikan. Aku bahkan mendengar dengus napasnya yang terengah-engah, bersama sentuhan-sentuhan lain yang bukan hanya satu. Tangan-tangan lembut, lidah-lidah hangat mulai merayakan tubuhku. Lalu aku merasa ada sesuatu yang tidak bisa aku terima dalam otakku— bau khas itu. Aku meronta dan berteriak-teriak dengan suara yang sulit kucerna sendiri. “Anjing!” Sepertinya hanya itu kata yang mampu keluar dari mulutku ketika aku mampu melepaskan diri dari serangan tangantangan dan lidah-lidah itu. Lantas, aku menemukan tubuhku tanpa selembar benang pun. Aku semakin tidak mengerti. Tangan-tangan dan lidah-lidah itu pun segera lenyap sebelum aku mampu mengingat apa yang sebenarnya terjadi. “Anjing!” teriakku sekali lagi.

Sementara itu, di depanku Shiro menatap takjub tidak mengerti. Shiro tidak berhenti menatapku hingga aku sendiri lenyap di balik pintu rumah. Di dalam rumah, aku melihat Tian tengah menggendong sesuatu. Itu seperti bayi, atau boneka. Tian menggendong seorang bayi. Tapi bayi siapa? Tetapi pertanyaanku hanya karam di tenggorokan. Tian menatapku keheranan. Itu membuatku tersadar dengan keadaanku: tubuh tanpa selembar benang pun. Dengan perasaan malu dan bingung aku bergegas dari tempat itu. Tapi tiba-tiba Tian sudah berada tepat di depanku bersama seekor anak kucing mungil sedang terlelap dalam dekapannya. Tian tersenyum-senyum kepadaku dan itu membuatku semakin tidak mengerti. Aku semakin tidak mengerti ketika anak kucing dalam gendongannya itu tiba-tiba meloncat ke arahku dan mulai menjilati tubuhku lagi. Aku berusaha menghindar namun sia-sia. Aku juga berusaha meminta pertolongan Tian, tapi ia tidak peduli. Ia malah tertawatawa melihat aku kegelian dan merasa jijik. Aku hanya bisa berteriak-teriak. Namun apa daya, teriakan-teriakan itu hanya menjadi gumam yang tidak jelas. Aku terus meronta-meronta hingga napasku mulai terasa sesak seperti sedang dibekap sesuatu. “Ju, Ju! Bangun Ju. Shiro melahirkan. Kembar dua!” Aku terbangun dengan keringat di sekujur tubuhku. Antara percaya dan tidak, aku melihat Tian memamerkan bayi kucing itu. “Tapi namanya. Namanya …” Tian tidak melanjutkan katakatanya. Ia menoleh ke arah ruang tengah. Dengan sisa-sisa mimpi yang masih mengganggu rasa sadarku, aku bisa melihat sebuah bingkai tengah terkapar di lantai. Aku sadar akhirnya, bahwa itu lukisan abstrak seorang laki-laki

yang tengah mengejar seekor anjing. Laki-laki itu adalah aku. *** Kucing itu melahirkan dua ekor bayi mungil. Menurut Tian, anak kucing itu kembar. Menurutku semua kucing berkaki empat, suka mengeong, senang mencuri ikan, dan tampak sama. Aku tidak begitu peduli awalnya, karena sebenarnya aku tidak begitu suka kucing. Jika bulu-bulunya atau moncongnya menyentuhku, aku merasakan sesuatu antara geli dan jijik. Intinya, aku merasa tidak nyaman. Perasaan s eperti itu, kadang-kadang terbawa-bawa dalam mimpi. Tapi Tian telah mengajariku bagaimana berbelas kasih pada binatang. Tidak terkecuali pada kucing kembar yang dini hari tadi dilahirkan Shiro. Begitulah, Tian memberinya nama Juju dan Jojo, seperti nama panggilanku. Akhirnya aku benar-benar yakin: Tian benarbenar seorang penyayang binatang. Ia juga pasti menyayangiku, karena ia memanggilku Ju, terkadang juga Jo. Aku semakin yakin, kelak jika anak kami pun lahir kembar seperti harapannya, Tian pasti menjadi ibu yang baik bagi keturunan kami. Ia bahkan sudah menyiapkan nama untuk bayi kembar itu (meskipun kami belum tahu, kapan saat itu akan terjadi). Aku berharap kapan pun Tuhan memperdengarkan tangis bayi di rumah kami, Tian tidak lagi menamai malaikat kecil kami seperti nama bapaknya. Namun siapa pun itu, mereka pastilah nama-nama yang terberkati. (*)

penyu menetas saat bapaknya pergi. Jadi, kalimat ini menganalogikan bahwa seseorang tidak kenal siapa bapak kandungnya alias (maaf) anak haram. Akan tetapi, pada perkembangannya, bentuk makian ini terkadang diucapkan tidak hanya dalam keadaan marah. Misalnya pada caruik yang biasa diucapkan oleh sebagian masyarakat d i Minangkabau, kadang diucapkan dalam situasi canda atau garah. Misalnya yang juga berkali saya temukan pada sekelompok anak muda, mahasiswa sepertinya, yang sedang bercanda saling melempar ledek, lalu mengumbar kata makian yang hampir sama seperti yang disebutkan anak sekolah dasar yang saya ceritakan di awal, tetapi kali ini diteriakkan dengan canda, sambil tertawatawa. Entah apa topik canda yang membuat mereka saling melempar caruik tersebut, tetapi terlihat teman yang dimaki pun tertawa dan kemudian membalas caruik yang sama yang membuat canda itu terus terjadi. Baik dengan tujuan garah sebagai bentuk candaan atau makian dalam keadaan marah, pertanyaannya adalah apakah

perlu bacaruik? Caruik memang sudah menjadi gejala yang umum di tengah masyarakat, tetapi bagaimana pun caruik merupakan untaian kata kasar yang tidak pantas diucapkan, apalagi oleh seorang anak yang masih begitu kecil. Bisa jadi anak tersebut biasa mendengar kata-kata tersebut dari orang dewasa yang berada di sekitarnya. Padahal apapun tujuannya, bercarut tetap merupakan ekspresi ketidaksopanan dan arogansi seseorang. Padahal sebagai masyarakat yang masih memegang teguh adat ketimuran, kesantunan dan sifat berbudi luhur masih begitu melekat di jiwa kita masing-masing. Apalagi andai kita tidak terlupa bahwa bahasa juga berperan dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anak. Dengan terbiasa menggunakan bahasa yang santun, kita juga ikut membentuk generasi yang santun, generasi yang memiliki sifat yang berbudi luhur, yang bisa lebih bersabar, lebih menghargai dan menghormati orang lain. Sifat dan karakter positif inilah yang dibutuhkan oleh generasi penerus kita di masa depan. Jika kita bisa menggunakan bahasa yang santun, mengapa harus bacaruik?

Tjak S. Parlan lahir di Banyuwangi, 10 November 1975. Cerpen dan puisinya tersiar di berbagai media lokal dan nasional. Mukim di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sehari-hari bekerja sebagai layouter lepas dan editor di sejumlah media cetak non komersial lokal.

Perenggan

Caruik, antara Garah dan Marah, Perlukah? Oleh: PUTERI ASMARINI Staf Balai Bahasa Sumatra Barat.

S

aat mengikuti salah satu kegiatan kebahasaan di sebuah sekolah dasar (SD) di kota kita yang tercinta ini, saya dikejutkan oleh suatu peristiwa. Seorang siswa perempuan berbadan mungil, saya kira masih duduk di kelas satu SD tersebut, tiba-tiba bacaruik, memaki seorang teman laki-lakinya, hanya karena teman tersebut tidak sengaja menginjak ujung rok anak perempuan itu yang memang terlalu panjang untuk digunakan. Yang membuat saya terkejut, tepatnya terhenyak, anak tersebut berteriak-teriak sambil mengeluarkan sederet caruik yang luar biasa kasarnya. Mulai dari (maaf) menyebut istilah kemaluan, memaki ibu si teman, menghujat dengan menggunakan kata-kata jorok, dan juga menyebut nama binatang tertentu. Anak sekecil itu, dari mana ia mendapatkan kosakata sekasar itu? Miris. Yang tidak kalah mirisnya adalah ketika caruik tersebut, dalam Bahasa Indonesia disebut

carut atau makian, diucapkan oleh pejabat tinggi atau tokoh masyarakat, seperti yang dilakukan oleh salah seorang kepala daerah di salah satu provinsi di negeri kita ini. Beliau dengan entengnya di hadapan masyarakat dan di depan wartawan, berbicara sambil memaki-maki, bercarut, mengucapkan kata-kata kotor tanpa mengindahkan etika dan kesantunan berbahasa. Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh salah seorang anggota DPR, yang sedang bersitegang dengan salah seorang anggota DPR lainnya, dalam sebuah sidang paripurna yang juga disaksikan seluruh Rakyat Indonesia karena sidang tersebut disiarkan secara langsung pada hampir seluruh televisi nasional. Mereka saling membalas carut dan makian. Bukan hanya miris, tetapi memalukan. Bacaruik atau bercarut, dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan kata memaki, memang merupakan sebagian dari kebiasaaan masyarakat dalam berbahasa, dalam bentuk kata-kata kasar atau kotor yang biasanya diucapkan secara spontan dengan nada tinggi menyiratkan emosi. Makian tersebut biasanya diguna-

kan untuk menghina atau menghujat orang lain dengan perkataan kotor atau kasar dalam situasi dan kondisi tertentu, seperti dalam keadaan marah, kesal, atau jengkel. Menurut Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, dalam sebuah makalah yang berjudul ‘Kata-Kata Kasar dalam Bahasa Jawa’, makian merupakan pengucapan sejumlah kata kasar yang khusus digunakan sebagai reaksi untuk mengungkapkan kejengkelan atau kemarahan, serta ketidakpuasan terhadap sesuatu yang dilihat, dirasakan, atau didengar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) disebutkan makian merupakan kata keji yang diucapkan untuk memarahi. Bacaruik atau memaki merupakan fenomena kebahasaan yang bersifat universal. Hampir di setiap daerah memiliki kata-kata makian yang khas. Di Jawa misalnya, kata wedhus (kambing), asu (anjing), atau ndasmu (kepalamu) merupakan sebagian contoh bentuk makian untuk mengekspresikan kejengkelan atau kemarahan. Di Medan, dalam keadaan marah a tau jengkel tersebut, masyarakatnya biasa juga memaki dengan mengucapkan, di antaranya, monyet kau, babi kau, atau

kata begudhung (tukang bohong). Tidak saja pada masyarakat Indonesia, hampir tiap negara memiliki istilah makian. Misalnya, dalam bahasa Inggris, bentuk makian fuck adalah kata slang yang berarti ‘bersenggama’. Bentuk makian ini pada mulanya sengaja disandikan, ditujukan kepada anggota-anggota gereja saat itu yang mempunyai perilaku tidak menyenangkan. Di Cina, biasa dikenal bentuk makian WangBa Da. Kalimat dari bahasa Cina Kuno ini s ecara harfiah diartikan sebagai “telur penyu”. Kenapa kalimat ini dianggap menghina? Karena telur

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

13

Apresiasi Puisi

P u i s i- p u i s i Budi Hatees

Seperti Berburu Sebab Ada yang Tidak Tuntas Tak akan Selesai-Selesai

Berburu Hari ini aku akan berangkat berburu kota di luar rumah telah berubah jadi belantara hutan liar, rumah bagi binatang yang menyaru sebagai kau.

Oleh: DENNI MEILIZON

aku tak perlu bawa buku panduan cara memanah atau menembak sudah kupahamkan tak perlu kuhafalkan cara membunuh paling mematikan di darahku semayam hal demikian aku hanya perlu lebih teliti memilih sasaran di antara binatang liar sudah lama aku idam menancapkan anak panah, mengiriskan belati, atau melubangi dada musang yang memakai bulu ayam aku juga muak pada serigala yang mengenakan bulu domba, pada tikus yang memakai dasi dan menyembunyi ekornya dalam pantaloon, jas bermerek, dan basa-basi dalam rapat tentang menjaga rakyat aku akan memburu semua, satu per satu kubidik dari jauh dan kutembaki dengan peluruh tak kupedulikan jika salah satu menerjangmu

SUMBER ILUSTRASI DARI DAPURSKETSA.COM

Daging Sapi di Pejagalan Tidak ada lagi luka pada daging sapi yang disayat-sayat di pejagalan, meski jejak mata pisau begitu nyata dan tetes darah masih meruap aromanya mungkin juga tak ada lagi perih di sana, yang baunya anyir dan membuat lalat-lalat nyinyir.

Di Belantara Ini

tapi nyeri jelas masih terasa pada mata orang-orang yang menghayalkan rendang tak tersedia di rumahnya

Di belantara ini aku adalah penguasa tak aku punya pamrih, hidupku selalu bikin ngeri jejakku adalah rasa nyeri di nasibmu bersama para iblis yang aku bangkitkan dari ketakutanmu. aku bangun kerajaan dengan singgasana yang membutakan matamu hulubalang dan balatentara aku bekali kelewang dan siasat perang

Lubuk Larangan Sebab ia datu di masa lalu, kami tak pernah meragukan itu,

aku paksa musuh-musuhku takluk, aku gantung di pintu-pintu gerbang kota. aku potong telinga para pengkhianat dan aku jadikan cendramata bagi sekutuku kau harus menunduk takzim di hadapanku merangkak dari jauh bila ingin temu jangan angkat dagumu apalagi menentang mataku telah kubutakan mata para pengintai yang dikirim petinggi di belantara ini aku tegak lebih tinggi dari apa saja.

mantra yang ia rapalkan untuk pagar, begitu gaib, begitu ajaib. di sepanjang sungai yang melingkari kampung ikan-ikan pun berenang setenang dalam akuarium serupa di alir air yang bermuara ke nirwana. di lubuk yang bening, di air yang tak hening, di butir pasir ikan-ikan itu berpinak. di bawah matahari, juga malam hari, orang-orang menaburkan serpihan roti, kacang kapri, dan kecipak sirip ikan-ikan menjadi komposisi ketika aku sampai di sana menghapalkan sebuah wasiat.

Pengasah Pisau Biarkan ia tempelkan matamu ke wajah batu asah yang lembut agar mata rabunmu yang dipenuhi karat itu tak lagi buta maka kau dengar halus lengking suara saat batu tergerus, bersama kepul debu abu-abu dan coklat karat yang larat. lalu tinggal hanya putih pipih mengkilat di bawah cahaya matahari kau akan tampak cemerlang, segala betapa terang bagimu juga segala kenang betapa jelas: urat-urat nadi yang pernah putus di masa lalu. denyutnya kembali terasa ketika ibu jari si pengasah itu disentuhkan lembut ke matamu.

*Budi Hatees lahir di Sipirok, Tapanuli Selatan 3 Juni 1972. Karya-karyanya (puisi, cerpen, dan esai) tersebar di media massa lokal dan nasional. Sebagian lainnya tergabung dalam buku: Ziarah Sunyi (puisi, 1995), Getar II (1996), Narasi Sunyi, Ibadah Sunyi, Perjalanan Sunyi (puisi, 1996), Graffiti Gratitud (puisi, 2001), Ketika Duka Tersenyum (cerpen, 2002), Waktu Bulan (puisi, 2002), Ini ... Sirkus Senyum (cerpen, 2002), Cermin dan Malam Ganjil (cerpen, 2002), Anak Sepasang Bintang (2003), Perempuan Bermata Lembut (cerpen, 2004) dan Pertemuan Dua Arus (puisi, 2004)

BERBURU merupakan sebuah tradisi paling purba. Padang perburuan mengandung dua kekuatan yang mesti bertolak belakang. Harus ada Pemburu dan ada pula yang diburu. Apabila Pemburu tidak ada maka yang diburu akan tenang mengembangbiakkan jenisnya. Sebaliknya, jika buruan tidak ada maka tidak akan ada Pemburu. Ini lebih kepada hubungan sebab akibat. Di antara dua kutub kekuatan itu, yang kuat dan dominan-lah yang akan menang. Puisi “Berburu” karya Penyair Budi Hatees merupakan metafora dari aktivitas buru memburu itu. Tetapi si aku lirik dalam puisi ini agaknya cuma mengirimkan pesan ancaman saja. Adanya kata “akan” pada bait pertama dan bait kelima menegaskan hal tersebut. Baik kedua hingga keempat merupakan luapan emosi berisi ancaman itu. Namun, sekali lagi si aku lirik tidaklah benarbenar pergi berburu. Sudah lama aku idam/ katanya di bait ketiga. Kubidik dari jauh/ katanya lagi pada bait kelima. Si aku lirik tentu berhitunghitung juga sebab yang akan diburunya kali ini bukan binatang sebenarnya akan tetapi manusia yang menyaru segala rupa binatang. Kita membaca puisi “Di Belantara Ini” pun begitu pula. Aku lirik dalam puisi ini menasbihkan dirinya sebagai makhluk jahat berkawankan para iblis yang aku bangkitkan. Ke sana ke mari ia sebarkan ancaman. Dan di belantara ini aku tegak/ lebih tinggi dari apa saja. Dua puisi ini tentu berkaitan. Ia menyoal ketakutan dan kesombongan. Bahkan katanya, telah kubutakan mata para pengintai/ yang dikirim petinggi. Jadi, untuk sementara kejahatan dimenangkan sebab dalam posisi amat kuat. Bukankah dalam hidup nyata, kejahatan yang terorganisir mengalahkan kebaikan yang lemah dan kucar kacir? Kita tinggalkan dua puisi di atas, kita beralih kepada puisi “Pengasah Pisau”. Dalam puisi ini kita menjadi sebuah pisau yang dipenuhi karat sehingga harus diasah. Tetapi kita pisau ini pernah jaya pada masa lalu. Lihatlah pada bait kedua kita baca, juga segala kenang betapa jelas: urat-urat nadi yang pernah putus di masa lalu. Pada suatu masa dulu, kita si pisau ini telah melaksanakan tugas dengan baik, memutuskan urat nadi. Tentu saja kejayaan tidak akan selamanya. Tetapi, ketika ibu jari si pengasah itu/ disentuhkan lembut ke matamu (mata kita sipisau itu) gairah menjemput kembali kejayaan masa lalu kembali berdenyut. Aha, tua-tua keladi ini, makin tua makin menjadi. Mata pisau menjadi kata kunci lagi dalam puisi “Daging Sapi di Pejagalan”. Sebuah puisi yang menyindir ketimpangan sosial masyarakat. Jika sapi telah menjadi daging, disayat-sayat dan berbau anyir di pejagalan, maka perih luka sudah tidak dirasakan oleh sapi sebab ia sudah mati. Sebuah mata pisau telah mengerat urat lehernya. Tetapi, nyeri sesungguhnya ada pada mata orangorang/ yang menghayalkan rendang (yang) tak tersedia di rumahnya. Dan sebab luka memerih, karena orang-orang itu masih hidup, masih menanggung sebab akibat di dunia. Maka beruntunglah si sapi yang jelas ujung nasibnya: dibesarkan, dipelihara dan setelah dirasakan cukup umur sapi pun berakhir di meja jagal. Dari beberapa puisi yang dikirimkan Penyair, puisi “Lubuk Larangan” yang paling kuat unsur puitiknya. Kita bisa menikmati efoni, irama dan rima. Sayangnya, keindahan puitis itu terasa dihentikan begitu saja oleh Penyair ketika sampai bait kedua. Ada yang tidak tuntas dalam puisi ini. Apakah pembaca bisa merasakannya? Salam bahagia dan teruslah menyair, hai Penyair! Safa Marwa, 18 September 2016

E sai

Sangkar dari Minangkabau, Burungnya dari Mandailing Oleh : FAHREZI, S.IP, M.A (Peneliti Budaya Non Minangkabau di Sumatera Barat)

B

erbeda dengan Minangkabau, sist em kekerabatan orang Mandailing adalah Patrilineal (garis keturunan ayah atau lakilaki). Hubungan kekerabatannya ditinjau berdasarkan pertalian darah dan perkawinan yang terpola. Dalam hal ini, Mandailing mengelompok dalam tiga kelompok kekerabatan yang menjadi tumpuan dasar berbagai aktivitas sosial-budaya mereka. Dalam konteks kebudayaan Mandailing tersebut, anak laki-laki merupakan tumpuan harapan mereka untuk meneruskan keturunannya. Mudahnya akulturasi budaya yang terjadi antara budaya Mandailing dengan Minangkabau salahsatunya disebabkan oleh kesamaan www.harianhaluan.com

konsep Dalihan Na Tolu yang ada dalam budaya Mandailing dengan Tungku Tigo Sajarangan di Minangkabau. Perbedaan konsep ini adalah Tungku Tigo Sajarangan membentuk lembaga sedangkan Dalihan Na Tolu hanya sekedar forum musyawarah masyarakat. Akulturasi budaya sebagaimana di atas dapat dilihat di Nagari Ujung Gading misalkan ketika pesta adat Bagimbar serta dalam percakapan seharihari yang tidak Mandailing asli dan tidak juga bahasa Minangkabau asli. Gimbar (gimba) adalah helat atau pesta tahunan di Nagari Ujung Gading. Bagi setiap penghulu di Nagari Ujung Gading, hal ini merupakan suatu kewajiban yang mesti dilaksanakan menurut sepanjang adat. Di

kampung Penghulu yang mengadakan Gimbar, disiapkan aneka rupa hiasan misal, gaba-gaba di pintu masuk kampung. Gabagaba itu berupa bangunan terbuat dari batang bambu dan dihiasi dengan daun (pucuk) enau. Untuk menarik penglihatan serta keindahan, disisipkan berbagai puding di sela-sela daun enau tersebut. Puding liar misalnya puding emas, puding tapak kuda, puding perak suasa dan sebagainya. Semua itu dipadu menjadikan keselarasan warna yang rancak dipandang. Semuanya dikerjakan secara bersama oleh anak cucu kemenakan kampung itu. Seminggu sebelum rencana Gimbar itu, Penghulu sudah mengadakan musyawarah dengan cucu/kemenakan yang dihadiri oleh tua-tua adat dan imam khatib serta pegawai kampung. Malam akan pesta Gimbar, disiapkan hiburan bagi orang yang memasak. Tukang kaba atau tukang

rabab diundang untuk menghibur sekaligus untuk melestarikan kesenian daerah. Semalam itu digelarlah kesenian daerah yang ada, semisal tari gelombang, tari randai, dan tari ronggeng. Bagi putir-putir disediakan pula telempong Jawa berikut tariannya. Acara yang sangat menarik ialah pencak silat dan penabuhan Gordang (gendang) Tujuh. Pencak silat digelanggangkan dengan menggunakan senjata, misalnya pedang dan keris. Atau campuran yang pakai senjata dengan tangan kosong. Mengenai penabuhan gendang itu ada pula ahlinya. Bunyi gendang itu tujuh pula macamnya. Iramanya sehentak pencak silat serta langkah-langkah gerak gelombang. Semua kesenian (tontonan) itu merupakan kesenian daerah yang dibawa dari daerah asal. Misalnya Randai dari daerah Tanah Datar dan Rabab dari daerah Pesisir Selatan. Dari

daerah Pasaman terkenal tari Ronggeng atau tari Sapu Tangan dan juga tari Galombang. Bahasa Mandailing berlanggam lemah lembut dengan lantunan bunyi kata yang merdu, nada suaranya rendah dan tidak lantang (sedikit berbeda dengan Bahasa Batak). Kemungkinan gaya pengucapan itu disebabkan alam Mandailing yang subur, banyak ditumbuhi pepohonan sehingga tidak perlu bersuara keras ketika sedang berbicara. Langgam bicara yang lemah lembut tersebut disebut dengan istilah lombut mangalangoi (lemah lembut tapi terpahami). Dalam kasus akultrasi budaya yang kita bicarakan ini, diantara lima ragam Hata (bahasa) di Mandailing, Hata Somal (bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari) dalam perjalanan ratusan tahun di Minangkabau kemudian berubah dan membaur. Lahirlah sebuah bahasa baru

yang oleh masyarakat Nagari Ujung Gading disebut sebagai bahasa Malayu alih-alih menyebutnya bahasa Mandailing ataupun Minang. Bahasa Malayu di Ujung Gading tercipta sebagai jalan tengah bagi pelafalan bahasa Mandailing dan bahasa Minang untuk kata bermakna sama. Uniknya saat ritual adat, bahasa Malayu Ujung Gading inilah yang dipakai. Adapun prosesinya masih memakai perangkat ritual Minangkabau. Hanya saja disampaikan dalam bahasa setempat. Adaptasi antar budaya merupakan suatu proses panjang penyesuaian diri untuk memperoleh kenyamanan berada dalam suatu lingkungan yang baru. Dalam “Intercultural Communication Theories” Gudykunst memaparkan bahwa teori adaptasi budaya termasuk ke dalam kelompok teori akomodasi dan adaptasi. Salah satu teori yang dikemukakan d alam pa-

Redaktur: Juli Ishaq Putra

paran itu adalah teori adaptasi antarbudaya dari Ellingsworth. Ellingsworth mengemukakan, perilaku adaptasi dalam interkultural diadik terkait antara lain dengan unsur adaptasi dalam gaya komunikasi. Dalam d imensi kognitif, terjadi penyesuaian bahasa verbal dan nonverbal. Strategi komunikator yang utama adalah berdasarkan pada motivasi divergensi dan konvergensi. Perpindahan linguistik ini untuk meningkatkan dan mengurangi jarak komunikasi. Sesuai perjanjian dengan Daulat Parik Batu, hingga saat ini adat salingka nagari yang condong kepada adat menurut Datuak Parpatiah Nan Sabatang tetap dipakai di Ujung Gading. Pembauran budaya dalam ruang adat Minangkabau sebagaimana pepatah “di ma bumi dipijak, di situ langit dijunjung, di ma rantiang dipatah di situ aia disauak”. Sangkarnya Minangkabau, burungnya Mandailing. (**) Layouter: Rahmi


14

SULAM EMAS

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

Sanggar Literasi

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Tiupan Angin di Hijab Naura AFIFAH ALFARA (Kelas VII SMPIT Dar el Iman Kota Padang)

IANG begitu terik dijerang mentari kian meninggi, sepoi angin dari kibasan pepohonan rindang dari perbukitan kecil depan sekolah tak cukup menawan gerah. Minuman di kantin jadi serbuan untuk melepas dahaga, obrolan-obrolan melahirkan suara riuh tak terleraikan. Perdebatan terjadi di salah satu sudut, sepertinya ada hal yang begitu serius mereka perbincangkan. “Hei, kamu lagi ngapain!” kata Evelyn menyapa Kika. “Bukan Hei lagi. Kalau mau menyapa itu ucapkan assalamualaikum, gitu,” balas kika meluruskan. “Idiih… Agama kamu kuat, tapi kenapa gak pakai jilbab?” tanya Evelyn minta penjelasan. “Duh Evelyn, kamu ini ngomong aja bisanya. Kita bertiga kan memang belum berjilbab,” kata Naura tertawa lebar ke arah Kika. “Biarin aja… Kan kita masih kecil,” kata Kika membela. Jema yang kebetulan lewat mendengar percakapan mereka, “Eh, kalian lihat tu, anak Ibu kantin yang masih kecil dari kita aja udah pakai jilbab,” sela Jema sambil tertawa ringan. “Biarin aja Jema, kami nunggu hidayah dulu,” giliran Naura membela diri. “Aduh, ada-ada saja kamu ini, tapi ingat, kalian bertiga aja yang belum berhijab di sekolah ini,” kata Jema masih berusaha mengingatkan. “Gak apa-apa kok, emang ada peraturannya?” sahut Kika, Evelyn dan Naura serentak. “Sudahlah, aku mau ke kelas dulu,” kata Jema pergi berlalu meninggalkan mereka. Bel berbunyi, waktu istirahat telah berakhir. Kika, Naura dan Evelyn meninggalkan kantin dan beranjak ke kelas. “ The Three of No Hijab masuk…!’ kata Afan yang suka usil di kelas. “Biasa aja kali!” jawab Kika. Naura dan Evelyn kelihatan dongkol mendengar ucapan Affan. Tak lama berselang, Ustadz Herdi, Walikelas masuk ke ruangan itu dan menyampaikan pengumuman. “Mulai besok sekolah mewajibkan seluruh siswa putrinya untuk berhijab,” kata Ustadz Herdi bernada tegas. Kika, Evelyn dan Naura kaget mendengarnya. “Berhijab itu mahal, Ustadz!” kata Evelyn coba membantah. “Sekarang, ini sudah jadi

S

Cakrawala

ketentuan dari sekolah kita ini,” tegas Ustadz Herdi. “Setuju, Ustadz! Evelyn, apanya yang mahal, lebih mahal harga handphone kamu dari hijab ini, taukk…” dukung Rena. Saat perjalanan pulang, Kika, Evelyn dan Naura menggerutu pada pengumuman yang disampaikan Ustadz Herdi. Mereka menilai, sekolah begitu memaksa mereka untuk berhijab. “Ahh, terima aja deh, emang kalian mau diskorsing?” kata Naura sambil melirik Evelyn. “Kalau sekolah mewajibkan, kan jadi gak ikhlas gitu pakai hijabnya,” kata Evelyn masih berat untuk mematuhi. “Biarin aja, yang penting gak diskorsing,” kata Naura ajak mereka untuk lebih berpikir lagi. “Kamu berubah deh,” kata Kika sambil melirik sinis pada Naura. “Aku berubah apa emangnya?” tanya Naura heran, kenapa tiba-tiba Kika berkesimpulan begitu. “Ya dari sikaplah,” jawab Kika dengan suara sedikit mengeras. “Ish…Jadi kesal,” Kata Naura. “Ya udah deh, kita biarkan saja dia jalan sendiri,” kata Kika pada Evelyn. “Tinggalin aja,” balas Naura teriak. “Ya udah deh, gak usah ribut, yuk kita pergi Evelyn,” ajak Kika mempercepat langkah menjauhi Naura. Tak lama, Naura pun sudah sampai di depan pintu rumahnya. “Assalamualaikum,” sahun Naura sambil mengetuk pintu. “Waalaikumussalam, kenapa cemberut?” jawab mama heran sambil membukakan pintu. “Gini Ma, sekolah mengharuskan kami untuk berhijab, Ma,” jelas Naura dengan wajah teramat kesal. “Bagus deh kalau gitu,” jawab Mama dengan senang. “Tapi Kakak gak mau pakai jilbab, Ma,” kata Naura yang memanggil dirinya dengan sebutan kakak pada mamanya.

“Kak, kalau Kakak kayak gitu, nanti Papa dan Mama bisa masuk neraka loh,” kata mama menguatkan. “O gitu,” kata Naura bernada tak enak. “Kok gitu jawabnya?” tanya Mama menenangkan Naura. “Terserahlah, Ma,” kata Naura, sambil meninggalkan mama yang tercenung. Di kamar Naura masih memendam kekesalan. “Ihh, kesel banget hari ini. Disuruh Ustadz pake jilbab lah, jadi ditinggalin Kika dan Evelyn, ehh.. Mama malah pake dukung-dukung segala,” gerutu Naura di kamar, makin kesal. Tok ! Tok ! Tok ! Dari luar kamar terdengar suara ketukan pintu. “Masuk,” kata Naura menyahuti. “Kak,” kata Mama. “Ih,” kata Naura sambil menghadapkan wajah ke dinding. “Kakak jangan gitu,” bujuk mama. “Ya,” jawab Naura dengan nada tak merdu. “Di suruh pakai jilbab, kok Kakak malah kesal?” tanya Mama ingin membahasnya lagi dengan lebih baik. “Mama sama saja dengan yang lain!” teriak Naura sambil setengah berlari keluar kamar. “Kak, Kakak mau ke mana?” tanya Mama meneriaki. “Ke mana aja!” jawab Naura tidak sopan. Naura ternyata ke taman untuk meredam kekesalannya. “Hari ini sangat buruk!” kata Naura kian menggerutu sambil duduk di bawah pohon yang cukup rindang. “Kakak!” Suara orang. “Hah! Ada suara,” gumam hati Naura penasaran. “I.. i.. ya!” jawab Naura terbata-bata. “Kak!” kata orang itu muncul dari perdu yang mulai meninggi. “Eh, kamu Ney. Bikin kaget saja!” jawab Naura sambil mengayunkan dua kakinya yang menggantung. “Kak, Kakak disuruh pulang sama Mama tuh,” kata Ney. “Oke. Baiklah!” kata Naura

tidak bersemangat. Naura dan Ney, dua kakak adik yang selalu rukun inipun sampai di teras rumah mereka. “Hah, papa sudah pulang dari kerja rupanya” batin Naura. “Ma, Kakak udah pulang,” kata Ney memberi tahu pada Mama. “Kakak, ayo ke sini,” ajak papa mengetahui kehadiran Naura. “I.. iii.. ya,” kata Naura terbata. “Benar Kakak gak mau pakai jilbab?” tanya papa dengan lembut. “Iya Pa,” jawab Naura sambil duduk di kursi panjang di samping papa. “Kenapa?” tanya papa ingin lebih tahu alasannya. “Kakak kepanasan, Pa. Apalagi kalau siang, gak kebayang gerahnya nanti tu Pa,” kata Naura mencari-cari balasan. “Kepanasan? Lebih panas api di neraka, kan Nak,” kata papa membidik mata ke arah Naura. Naura mengangguk dan mencerna ucapan papa di batinnya. Esok paginya Naura berangkat ke sekolah, dengan penampilan barunya yang berhijab, papa dan mama memuji-muji kecantikan anak shaleha-nya. Namun, teman-teman di sekolah jadi ramai melihat penampilan baru Naura, Evelyn dan Kika berhijab pada pagi hari ini. “Ish, gak enak tau. Gak enak sama sekali berhijab,” jawab mereka pada teman-teman yang gila menertawakan. “Emang gak enak, emangnya hijab buat dimakan. Ha-haha,” kata Salsa terkekeh usil. “Ish!” gerutu mereka bertiga. Saat istirahat siang, rambut mereka super keluar dari hijab. “Kamu rambutnya dimasukin, dong!” kata Refa. “Eh! Ini masih untung kami mau pakai hijab!” balas mereka tidak mau kalah. “Kalau kayak gitu, gak dapat pahala dong?” kata Refa cekikikan. “Itukan terserah kami, kenapa kamu yang repot?” balas Naura belalakkan mata. “Terserah kalian deh,” kata Refa dan langsung pergi. “Ish, ngurusin kita aja kerjanya,” gerutu Naura. “Ih, kok gitu sih? Kalau begitu aku gak mau berteman dengan kalian,” kata Kiel mendengar ucapan Naura, yang kebetulan Kiel juga lagi berada di sana. “Ya udah,” jawab Naura tak peduli. “Dasar !” Mereka tuh berubah banget,” kata Naura. Saat pulang sekolah Naura tidak mau menyapa Kiel. Ternyata berbuat baik itu harus mendapat ujian dulu dari orangorang sekitar, tanpa kita tahu maksud arahnya ke mana.[]

MAPALA ALPICHANAMERU IAIN IMAM BONJOL PADANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MAPALA ALPICHANAMERU IAIN IMAM BONJOL PADANG

Lomba Cipta Puisi Sepotong Negeri dari Surga (Umil Hanivi Firdaus, MAN 1 Padang) Indahnya potongan surga Ya, Indonesia Berjuta warna dalam satu wahana Kita hidup dalam potongan surga Berjuta pesona menghampar indah Bak permadani Semilir angin berbisik Memecah padang hijau Mahameru berdiri bangga Raja Ampat memanggil manja Merapi juga Singgalang Puncak Mandeh tersenyum riang Dan berjuta pesona lainnya Indahnya Pertiwiku Ribuan pulau bergandengan Di bawah langit Tuhan Ya, Indonesia alam dari surga Secuil surga titipan Sang Pencipta.

Jendela Alam (Robbi Samudra, SMA 1 Padang ) Ketika surya mulai terpancar dari timur Kubuka jendela disamping lemari itu Kulihat keindahan dan sejuta kekayaan negeriku Dalam hati aku berkata, “negeri ini memang kaya”. Tatkala kulihat metropolitan Kota itu terselimuti kabut asap Berhamburkan sampah Dan berpohonkan gedung pencakar megah Saat kulihat ke dalam hutan Pohon tumbang ditebangi Hewan dibunuh lalu Hutan itupun dibakar Siapa yang bertanggungjawab atas ini semua? Wahai para perusak alam! Ingatlah pada hukum alam Kita butuh hijaunya dedaun Butuh sejuknya udara Dan air sungai yang jernih Ketika surya mulai hilang dari barat Kututup jendela itu Dengan sejuta kekecewaan yang berat.

Rindu Dalam Gelap (Adinda Syafitra Salsabila, SMA 3 Padang) Ketika berita berkumandang Sunyi hati bertanya-tanya Apakah gerangan terjadi Siapakah dalang semua ini Kini penuh sesak di mana-mana Kabut menghiasi langit senja Air tertumpah ruah Si merah merajalela Perangai serakahmu merampas segalanya Kau curi nyawaku Kau curi kekayaanku Kau curi langit biruku Hilang sudah semuanya Apakah kau tak bisa berfikir Atas perangai serakahmu? Kami rindu rerumputan hijau Kami rindu jernih airmu Kami rindu sejuk harimu Tetapi, rinduku terbungkus oleh langit kelam.

Hancurkan Mereka (Muhammad Andes, SMA 7 Padang) Aku ini kehidupanmu Dan aku membawa napas untukmu Aku, ya. Aku ini memang kehidupanmu Namun, kau lupa pada janjimu Secercah harapan asri kunanti darimu Berganti hari-hari kelam kesedihanku Tua, muda datang silih berganti mengotori Wajahku dengan sampah Mereka hidangkan kulitku untuk santapan Si jago merah dan, Mereka rusak pernapasanku dengan asap pabrik pekat Sehingga hilang ozon-ozon pelindungku Dengarlah, lihatlah Mereka bilang ini pesta besar Cukup. Cukup. Cukup Hentikan kepribadian itu Kini diriku tak bisa lagi menopang amarah Akan kugoncangkan jiwamu dengan gerombolan banjir Akan kubawa tarian badai dan prajurit longsor ke istanamu Hingga kau merintih di tengah hingar bingar kemarahanku Ingat, Aku ini kehidupanmu Dan aku membawa napas untukmu.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Warkop DKI... Sekali Lagi Oleh: Maya Lestari Gf

F

ilm produksi Falcon Pictures ini sukses menggebrak bioskop seluruh Indonesia sejak penayangan perdana. Dalam seminggu film ini sukses menembus angka tiga juta penonton. Merupakan bukti, betapa trio yang dikenal dengan nama Warkop DKI ini terus bersemayam di hati penonton Indonesia meski dua personelnya telah tiada. Menarik melihat bagaimana Abimana Aryasatya, Vino G Bastian dan Tora Sudiro menghidupkan kembali trio lawak legendaris Indonesia ini dalam versi berbeda. Mereka mempelajari karakter yang dibawakan, sekaligus berimprovisasi. Tekanan sudah pasti ada, tetapi mereka terlihat bisa www.harianhaluan.com

keluar dari tekanan itu dengan baik. Kisah film ini sederhana saja. Sebagai petugas CHIPS (Cara Hebat Ikut Penanggulangan Sosial), Dono (diperankan Abimana), Kasino (diperankan Vino G. Bastian), dan Indro (diperankan Tora Sudiro) mendapat tugas dari bosnya untuk menangkap begal motor yang kerap menyerang pengendara di malam hari. Berbekal semangat ingin bekerja dan mengabdi, trio ini pun mulai memata-matai jalan raya bersama Sophie, anggota CHIPS cantik cabang Prancis yang ditugaskan ke Indonesia. Apa daya, tugas maha mulia itu berakhir dengan kekacauan. Dono tanpa sengaja membakar lukisan-lukisan berharga sebuah galeri, sementara Kasino dan Indro salah tangkap orang. Mereka pun diajukan ke pengadilan

dan dipaksa membayar denda 8 miliar dalam waktu seminggu. Paniklah mereka. Untuk menolong diri sendiri, akhirnya mereka melakukan berbagai upaya guna mendapatkan uang. Warkop DKI Reborn merupakan film yang penuh dengan kepingan-kepingan adegan dan ungkapan-ungkapan ikonik Warkop DKI yang tersebar di film-film mereka. Dua yang sempat saya catat adalah film Pintar-pintar Bodoh (1980) dan CHIPS (1982). Warkop DKI Reborn mengambil nyaris semua bagian awal f ilm CHIPS. Mulai dari Dono tercebur ke kali, Kasino memergoki bosnya berasyik masyuk dengan seorang cewek seksi (kali ini diperankan Nikita Mirzani), hingga ungkapan “Jangkrik Bos!” yang kemudian menjadi judul kecil film ini. Adapun beberapa ade-

gan dan ungkapan di Pintarpintar Bodoh yang masuk adalah saat Kasino menyanyikan lagu Nyanyian Kode dengan gitar (yang kemudian menjadi sangat terkenal itu) dan adegan trio ini mengawasi cewek seksi berbaju merah yang tanpa sengaja mengambil tas mereka di bandara. Adegan ini dilengkapi ucapan “nyang baju merah jangan sampai lolos!” yang sangat ikonik. Ungkapan “gile lu, Ndro!” yang dulu sempat jadi ‘makian gaul’ remaja juga ada. Ini membuat Warkop DKI Reborn menjadi semacam ajang nostalgia bagi para penggemar. Yang paling menarik dari film ini adalah usaha sang sutradara, Anggi Umbara, menggaet penonton muda yang lahir saat film-film Warkop tidak lagi diproduksi di bioskop. Cukup banyak celetukan yang menyoroti

kondisi terkini Indonesia, termasuk di dalamnya masalah hukum dan politik. Misalnya, celetukan tentang korupsi dan kasus Hambalang. Selain itu, kalimat-kalimat gombal kaum muda yang marak beberapa tahun belakangan ini juga dimasukkan sang sutradara. Misalnya, “Apa beda Monas dengan kamu? Kalau Monas milik Indonesia, kalau kamu milik saya.” Kutipan-kutipan yang menyindir kaum fakir asmara juga bisa ditemukan, misalnya “jalan bareng jadian kagak”. Catatan saya bagi kamukamu yang belum menonton, sebaiknya tontonlah dengan tidak terlalu serius. Jangan memusingkan alur cerita, apalagi logika. Filmfilm Warkop DKI adalah film orang dewasa yang digarap dengan imajinasi kanakkanak. Film ini mempunyai

logikanya sendiri. Jadi, ya nikmati sajalah tanpa banyak mikir. Tertawalah ber-

Redaktur: Juli Ishaq Putra

sama mereka di bioskop, sebelum tertawa itu dilarang. Ha-ha-ha-ha....[] Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

15

Suka Duka Anak Kost ARIF PURNAMA PUTRA

TIM Basket Putri SMA Pembangunan Labor UNP

Pilih Menulis di Kos Dibanding Kelayapan Tak Jelas BANYAK Anak Kos dicap suka menghabiskan waktu waktu di malam hari untuk berhura-hara yang tidak jelas. Keluyuran pada malam hari dan berkumpul bersama teman-teman untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Berbeda halnya dengan Arif Purnama Putra. Ia lebih memilih memanfaatkan waktu malamnya untuk menulis karya fiksi sebagai bentuk penyaluran hobinya. Setiap malam ia tidak pernah lupa untuk menulis karya tulisan baru atau melanjutkan karya yang belum rampung. Lelaki kelahiran Surantih, Pesisir Selatan ini sering begadang sampai waktu Subuh untuk mengetik di depan laptopnya. Ia tidak pernah merasa jenuh berlama-lama mengedit dan memperbaiki naskah tulisannya. “Saat berada di depan Laptop, waktu terasa begitu cepat berlalu,” kata Arif yang Mahasiswa STKIP PGRI Jurusan Bahasa Indonesia ini. Ia mengatakan bahwa dari pada menghabiskan waktu di luar kos, ia lebih memilih mengundang teman-temannya yang samasama suka menulis untuk menghabiskan malam untuk mengoreksi dan membedah karya yang tengah ia kerjakan. Meskipun begitu, bukan berarti ia tidak suka keluar pada malam hari. Ia menceritakan saat kehabisan ide menulis dan saat sedang suntuk, ia akan keluar mencari udara segar di tengah malam. Namun, ia tidak suka dengan kehidupan malam yang glamor. Duduk di kafe dan menghabiskan waktu bercerita yang tak tentu alurnya. Tertawa hingga tidak sadar pagi menjelang. (h/mg-eby)

Olahraga itu KEREN…. TANGGAL 9 September lalu diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Kenyataannya, aktivitas berolahraga di kalangan remaja cukup menggembirakan. Seiring pula dengan berbagai iven olahraga yang menjamur dan fasilitas olahraga milik pemerintah maupun swasta yang semakin mudah ditemui. Terlepas dari apa gunanya giat berolahraga oleh remaja, apakah untuk meraih prestasi, untuk kesehatan dan kebugaran, mengisi waktu luang, gaya-gayaan, atau bahkan merealisasikan mimpi menjadi seorang atlet yang jelas olahraga adalah kegiatan positif yang sangat berguna dibandingkan beragam kegiatan lain yang hanya a kan menghabiskan waktu dan energi tanpa nilai positif apapun. Irbama Iqbal (14) siswa Kelas IX-4 SMPN 13 Padang, saat ini tercatat sebagai atlet di akademi sepakbola PSP PaDi samping untuk mendapatkan tubuh sehat, olahraga juga jadi penyegar pikiran. Selain itu tentu saja ngurangin berat badan. Alivia Salsabila Mute (SMA Pembangunan Labor UNP)

MESKI belum berpikir untuk menjadikan profesi, olahraga basket bagi saya sudah menjadi kegiatan menerapkan hidup sehat. Rahma Monica (SMA Pembangunan Labor UNP)

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

dang. Menurutnya, olaharaga, khususnya sepakbola, adalah olahraga yang paling ia sukai. Ia pun bercita-cita di masa depan untuk menjadi atlet sepakbola profesional. “Selain badan sehat, kita juga bisa menggapai mimpi menjadi seorang pesepakbola. Selain itu dapat membanggakan orangtua,” katanya kepada Haluan. Siswa di akademi PSP Padang lainnya, Ajif Agustian, mengaku memilih sepakbola sebagai hobi yang dapat menghindarkannya dari berbagai kegiatan negative dalam pergaulan, seperti terlibat narkotika dan mengisap rokok. Keduanya berlatih bersama akademi PSP Padang lima kali dalam sepekan. Di sekolah

sendiri, mereka telah menjadi atlet andalan untuk cabang sepakbola. Hal ini dibenarkan oleh Irwan, Guru Olahraga SMPN 13 Padang. Dijelaskannya, apa yang didapatkan oleh atlet-atlet sekolah di akademi luar sekolah, akan diselaraskan dengan materi belajar dalam kurikulum di sekolah. “Seorang pelatih tentu harus dapat melihat mana anak yang memiliki bakat, dan akan dilatih secara intensif sehingga melahirkan bibit unggul di sekolah,” ujarnya yang juga wakil kepala SMPN 13 Padang. Tidak hanya remaja lelaki, kebanggaan sebagai atlet sekolah juga dirasakan oleh Alivia Salsabila Mute (XII IPA 2) dan Rahma Monica (XI IPS 1). Keduanya adalah siswa sekaligus atlet andalan dalam Tim Basket SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang (UNP). Adalaha Alivia Salsabila Mute (XII IPA 2) dan Rahma

SAYA sibuk dengan sepakbola, sehingga tidak ada waktu untuk bermain dan mengenal hal-hal negative seperti rokok dan narkoba (Ajif Agustian, SMPN 13 Padang)

AN AS EL g E B Padan S K E PN 13 SM

Monica (XI IPS 1). Mereka tergabung dalam Tim Basket Putri dan sudah berhasil merah berbagai gelar dalam ajang-ajang kejuaraan basket. Baik itu di tingkat kota maupun provinsi. Bahkan saat ini, keduanya sedang mengikuti seleksi tim basket untuk ajang Porprov. Mereka berharap menjadi 12 orang terpilih dari 30 pelajar yang mengikuti seleksi tersebut. “Sebelumnya saya waktu SD aktif di bidang atletik. Lomba dari tingkat kecamatan hingga provinsi sudah pernah saya coba. Jadi, fisik sudah terbiasa untuk lari-lari ketika bermain Basket. Tinggal melatih kemampuan saja,” Alivia Salsabila Mute yang juga alumni SDN 16 Surau Gadang, Nanggalo ini. Di antara prestasi gadis berperawakan kecil adalah ikut berlaga di Development Basketball League (DBL) Honda Sumatera Barat pada 2015, DBL 2016, Kejuaraan Daerah

Klub U-16, Kejuaraan Basket SMAN 2 Padang, Don Bosco Cup dan Kejuaraan Ikasmantri 2014, Kejuaraan Basket SMAN 2 Lubuk Basung dan SMAN 1 Bukittinggi, di dua kejuaraan terakhir ia dan timnya berhasil meraih juara 1 Seperti Mute, Rahma Monica juga telah menyukai Basket sejak Kelas 1 SMP. Ia tertarik ikut karena melihat bagusnya permainan yang dilakukan kakak-kakaknya di lapangan. Tak jarang, ia juga melihat-lihat vi deo permainan basket di laman Youtube untuk memenuhi rasa ketertarikannya. Selama SMP, Monic sudah ikut beberapa kejuaraan. Di antaranya, SMP Maria Cup (peringkat dua) dan Don Bosco Cup. Juga ikut bertanding saat saat kejuaraan yang diadakan SMA 2 Lubuk Basung dan SMAN 1 Bukittinggi. (h/mgrma/mg-uje)

SEJAK SD saya berlatih dengan serius. Saya ingin dikenali sebagai pesepakbola nasional di masa depan (Irbama Iqbal, SMPN 13 Padang)

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter:Rahmi


16

PROPERTI

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 16 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Kombinasi Warna Jadikan

Rumah Lebih Indah WARNA cat sangat mempengaruhi rumah terlihat bagus. Karena itu, perpaduan warna cat dinding yang baik akan memberikan kesan yang indah terhadap rumah sehingga terlihat elegan dan unik. Pemilik Toko Gemilang, Sabri Afdhal menyarankan pemilik rumah memilih war-

na cat rumah yang bagus dan tahan terhadap cuaca panas maupun hujan sehingga

Laporan:

warna pink dan merah menonjolkan konsep ceria dan segar,” ujar Afdhal di tokualitas warna tetap terjaga konya, Jl. Kampuang Kalawi dan tahan lebih lama. Barat No. 40 Padang, Jumat “Setiap warna cat mem- (16/9). punyai sifat tersendiri, seMenurutnya, jenis cat perti putih yang menam- yang bagus digunakan untuk pilkan sisi elegan, hijau yang dinding rumah adalah cat air memberikan kesan alami, karena cat air mudah me-

DEBI AYU LESTARI

nempel di dinding dan tidak mudah luntur. Di tokonya, warna cat yang banyak dibeli konsumen adalah putih karena warna itu berkesan netral, cocok dikombinasikan dengan warna apa saja. Sementara itu, pemilik rumah mesti membedakan

Contoh penggunaan cat di bagian depan untuk rumah minimalis

penggunaan cat untuk dinding rumah dengan cat untuk

pagar dan atap rumah. Cat pagar dan atap rumah digunakan jenis cat minyak. “Cat minyak lebih tahan terhadap kondisi cuaca yang berubah-ubah dan tidak mudah luntur serta pudar,” ucapnya. Ia kemudian memberikan tips memilih warna cat untuk rumah agar terlihat menarik. Pertama, pilihlah paduan warna yang cerah dan juga memiliki kesan lembut terhadap rumah. Kedua, di bagian eksterior rumah minimalis, usahakan menggunakan warna yang berbeda setiap ruangan, baik kamar tidur, dapur, kamar mandi, ruang tamu, maupun teras rumah. Ketiga, usahakan tidak menggunakan warna yang berlebihan dan mencolok. Keempat, untuk rumah yang minimalis usahakan menggunakan 2 hingga 4 jenis warna sekaligus dengan perpaduan warna yang bagus dan sesuai warna yang ada di dalam rumah (*)

PARIWARA DPRD AGAM

KETUA DPRD Agam, Marga Indra melantik anggota PAW DPRD Agam, Fairisman PENGAMBILAN sumpah anggota PAW DPRD Agam, Fairisman

Ketua DPRD Agam Lantik Fairisman BUPATI Agam, Indra Catri beserta para pemimpin DPRD Agam

ANGGOTA DPRD Agam dalam Rapat Paripuna Istimewa PAW www.harianhaluan.com

KETUA DPRD Kabupaten Agam, Marga Indra melantik dan mengambil sumpah Fairisman sebagai anggota DPRD Agam, dalam sidang paripurna istimewa Penggantian Antar Waktu (PAW), di aula utama DPRD Agam, Kamis lalu. Fairisman, Politisi Partai Golkar itu dilantik setelah anggota DPRD Agam masa bakti 2014-2019 Agam, yaitu Muslim yang juga pengganti antar waktu meninggal beberapa waktu yang lalu. Dilantiknya Fairisman menjadi anggota DPRD Agam berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 171-999-2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Antar Waktu Anggota DPRD Kabupaten Agam. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Agam Indra Catri, Wakil

Ketua DPRD Lazuardi Erman, Wakil Ketua DPRD Suharman, Wakil Ketua DPRD Taslim, Unsur Muspida Plus, Anggota DPRD Agam, dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah setempat, beberapa ketua partai poltik, dan tokoh masyarakat. Ketua DPRD Agam, Marga Indra Putra menjelaskan, dari hasil hitungan suara pada pemilihan legislatif 2014, Fairisman mendapat suara terbanyak setelah Muslim. Oleh sebab itu, Farisman berhak menjadi panganti antar waktu. Proses PAW

sudah melaui prosedur serta ketentuan yang ada. Marga Indra Putra berharap, PAW yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dengan lingkungan DPRD Kabupaten Agam. Ia yakin yang bersangkutan tidak akan kesulitan karena sudah kenyang pengalaman. “Melalui penggantian antar waktu ini, kinerja DPRD Agama semakin meningkat serta memperkuat kelembagaan. Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Fairisman. Semoga membawa angin segar dan menambah kuat dewan. DPRD Agam juga menyampaikan terima kasih kepada almarhum Muslim melalui melalui keluarga, atas pengabdiannya,” ujar Marga Indra. Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri, menga-

KETUA DPRD Agam, Marga Indra menyemantakan pin kepada Fairisman

takan, kerja sama pemerintah daerah dengan DPRD sangat menentukan arah pembangunan. Ia berharap hubungan tersebut bisa semakin baik pada kemudian hari. Indra Catri mengajak Fairisman u ntuk bergandeng tangan dalam memajukan pembangunan.

Redaktur: Holy Adib

Atas nama Pemerintah Kabupaten Agam dan masyarakat, Indra Catri mengucapkan selamat dan sukses kepada Fairisman sebagai anggota dewan Pengganti Antar Waktu. “Semoga amanah yang sudah diemban bisa dijalankan sebaik mungkin,” harapnya. (h/adv) Layouter: Wide


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.