Haluan, 18 Desember 2011

Page 1

EDISI : 218 TAHUN LXIII

MINGGU 18 DESEMBER 2011 M / 22 MUHARAM 1433 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS At Taubah 9:20)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.50 12.10 15.12 18.13 19.22

WIB WIB WIB WIB WIB

KASUS ‘PEMBANTAIAN’

Satu Video Mesuji Diduga Palsu

Satu video ‘pembantaian’ warga Mesuji diduga palsu. Pemerintah sudah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta. Sementara Tim Komisi III DPR-RI pagi ini direncanakan menuju Mesuji untuk mencari fakta di lapangan dan mengumpulkan keterangan dari petani.

http://www.pkpu.or.id

Bencana dan Setumpuk Pekerjaan Rumah SUMATERA BARAT (Sumbar) etalase bencana. Ungkapan ini agaknya sudah diketahui masyarakat Sumbar. Bencana apa saja jenisnya, ada di daerah ini. Sebut saja gempa tektonik, gelombang tsunami, potensi gunung meletus, banjir bandang, longsor, erosi sungai, gelombang pasang, abrasi pantai, angin puting beliung, kebakaran pemukiman dan kebakaran hutan. Hal ini tak terlepas dari kondisi geologi, geografi, topografi, iklim dan demografi Sumbar yang sangat kompleks. Tetapi masyarakat tidak perlu takut atau ngeri mendengarnya. Apalagi sampai pindah ke daerah lain. Sebab hal itu memang bukan untuk ditakuti, tetapi mesti dihadapi dengan kesiap-siagaan dan tingkatkan kewaspadaan. Hanya saja pertanyaannya, apakah masyarakatnya sudah siap menanti datangnya bencana itu? Harian Haluan sengaja mengupas topik kebencanaan ini dengan melibatkan narasumber yang terkait di bidangnya.

ANTARA

KENANG SONDANG—Aktivis dari Sahabat Munir dan Hammurabi melakukan aksi doa dan tabur bunga di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12). Aksi tersebut dalam rangka mengenang tujuh hari wafatnya Sondang Hutagalung, mahasiswa Universitas Bung Karno yang membakar diri di depan Istana Merdeka pada Rabu (7/12) dan meninggal pada Sabtu (10/12).

TABRAKAN DI GUNUNG TALANG

Bersambung ke Halaman 11

RISWAN JAYA

Satu Tewas, Dua Luka Berat Newcastle Tertahan di Kandang NEWCASTLE, HALUAN — Bertanding di hadapan pendukungnya di Stadion Sports Direct Arena, Newcastle United kesulitan mendobrak pertahanan Swansea City, Sabtu (17/12) malam dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga Primer Inggris. Newcastle kembali gagal memetik poin penuh setelah bermain imbang dengan

Bersambung ke Halaman 11

Anggota Unit Laka Lantas Polres Solok Bripka Mulyadi memeriksa kondisi mobil Daihatsu Grand Max Pick Up BA 8489 HE yang ringsek berat.

SOLOK, HALUAN—Daerah rawan kecelakaan lalu lintas di Gunung Talang Kabupaten Solok yang selama ini

terkenal sebagai jalur tengkorak, kembali menelan korban jiwa. Sabtu (17/12) sekitar pukul 07.00 WIB terjadi tabrakan

JAKARTA, HALUAN—Kesahihan video pembantaian warga sipil di Mesuji Lampung yang diserahkan ke Komisi III DPR Rabu (14/12) diragukan. Salah satu video diduga diambil dari Thailand Selatan atau palsu. Pada rekaman yang diduga diambil dari kelompok separatis Pattani di Thailand Selatan, digambarkan seorang pria bertopeng, memegang senapan laras panjang dan memakai penutup muka. Seperti dikutip CBSNews.com, salah satu video kekerasan yang beredar tersebut diduga sebagai video palsu yang mengambil gambar kekerasan di Thailand Selatan. Dituliskan dalam tulisan itu, terdapat dua buah video. Namun dalam tulisan itu disebutkan salah satu video tersebut tidak terkait dengan kasus Mesuji. Atas kasus pembantaian itu, pemerintah Indonesia sudah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta. Wakil Menteri Kemenkum HAM Denny Indrayana bertindak sebagai ketua tim. Sedangkan wakilnya adalah Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim. Menanggapi kesimpangsiuran ini, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana berjanji akan memverifikasi atas kesahihan video tersebut. “Benar tidak benar, akan jadi bagian

Satpol PP Sita Tuak Oplosan

maut melibatkan mobil pick up Daihatsu Grand Max pengangkut ikan dengan truk tangki di jalan lintas Solok-Padang dekat Jembatan Timbang Oto (JTO) Lubuk Selasih. Akibatnya seorang tewas dan dua lainnya mengalami luka berat. Korban tewas bernama Hadi S (24) warga Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, pengemudi mobil Daihatsu Grand Max berwarna hitam BA 8489 HE. Sedang dua korban luka berat adalah Syafrudin (51) dan Afridal (29) keduanya warga Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, penumpang mobil Daihatsu Grand Max. Sementara sopir truk tangki BA 9991 J Maikar Hendri (40) warga Kuranji Padang, hanya mengalami luka benturan ringan di bagian kepalanya.

PADANG PANJANG, HALUAN—Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Panjang menyita 1 jeriken dan 3 ember minuman keras (miras) jenis tuak oplosan di Kompleks Perumahan Purnawiran Brimob Silaing Bawah, Jumat (16/ 12) tengah malam. Tuak oplosan ditemukan di rumah Ester Tamba dalam razia mendadak yang dilancarkan Tim Satpol PP yang dipimpin Suryati Kasi Penyidik Satpol PP Kota Padang Panjang bersama aparat kepolisian dan TNI. Diduga minuman memabukkan itu diracik sendiri untuk dijual kepada para pelanggannya. Sebab bersamaan dengan penangkapan itu juga ditemukan periuk beserta

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

MENGENANG MR SJAFROEDDIN PRAWIRANEGARA

Pernah Tinggal di Nagari Pagadih LAPORAN: DEFIL

Kesatuan Republik Indonesia. Hari bersejarah itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Bela Negara (HBN) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Keppres Nomor 28 Tahun 2006. Perjuangan PDRI identik dengan Mr. Sjafroeddin Prawiranegara yang menjadi Presiden

PEMERINTAHAN Darurat Republik Indonesia (PDRI) terbentuk pada tanggal 19 Desember 1948 dalam mengisi kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara Inilah sesudut Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam tempat Mr Sjafroeddin Prawiranegara pernah tinggal selama lebih kurang tiga bulan pada tahun 1949.

PDRI. Pejuang yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011 ini pernah tinggal di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam lebih kurang tiga bulan pada tahun 1949. Nagari Pagadih berada sekitar 18 kilometer dari tepi jalan raya yang arah Barat dari nagari tersebut. Jalan raya tersebut tepatnya dari Simpang Angge Kecamatan Palupuh. Nagari Pagadih juga

berjarak sekitar 12 km dari daerah Limapuluh Kota yang berada di sebelah Timur dari Nagari Pagadih. Diteruskan ke timurnya lagi, Nagari Pagadih terhubung dengan daerah Kota Payakumbuh yang berjarak sekitar 32 km dari nagari tersebut. Hinggga kini, setelah 66 tahun Indonesia merdeka, nagari tersebut masih kelihatan seperti hutan yang Bersambung ke Halaman 11

DAVID

Ketua Umum DPP Ikasma, Endang Irzal didampingi Ketua OC Mubes, Benny Wendry dan Ketua SC Mubes, Yul Akhyari Sastra dan panitia Andi Rozano saat jumpa pers di Hotel Pengeran’s Beach, kemarin.

HARI INI, MUBES KASMA 1

Para ‘Bintang’ Berebut Ketum

PADANG, HALUAN—Para ‘bintang’ alumni SMA 1 Padang akan berebut posisi Ketua Umum Keluarga Alumni SMA (KASMA) 1 Padang pada Musyawarah Besar (Mubes) yang digelar hari ini, Minggu (18/12) di Hotel Pengeran’s Beach Padang. Mereka merupakan lulusan dari beberapa angkatan yang telah sukses meniti karir di berbagai bidang, seperti angkatan, direksi BUMN, birokrat, pengusaha dan di bidang lainnya. Para bintang yang namanya mulai mencuat di sebut-sebut

kandidat menduduki kursi ‘orang nomor 1’ di keluarga besar alumni SMA 1 tersebut diantaranya Mayjen TNI-AD. Amril Amir dari angkatan ’73, Brigjend Pol. Naser Amir juga dari angkatan ’73. Kemudian Mayjend Leonardo dan Prof. DR. Nasrul dari angatan ’75. Ismaidi Madir dari angkatan ’74. Busharmaidi dari angkatan ’77, Basril Basyar dari angkatan ’79 dan S. Budi Syukur dari angkatan ’84. “Sama seperti pemilihan

Bersambung ke Halaman 11


2 L A P O R A N U TA M A

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

DISKUSI KEBENCANAAN

Bencana dan Setumpuk Pekerjaan Rumah LAPORAN DEVI DIANI

Sumatera Barat (Sumbar) etalase bencana. Ungkapan ini agaknya sudah diketahui masyarakat Sumbar. Bencana apa saja jenisnya, ada di daerah ini. Sebut saja gempa tektonik, gelombang tsunami, potensi gunung meletus, banjir bandang, longsor, erosi sungai, gelombang pasang, abrasi pantai, angin puting beliung, kebakaran pemukiman dan kebakaran hutan. Hal ini tak terlepas dari kondisi geologi, geografi, topografi, iklim dan demografi Sumbar yang sangat kompleks. Tetapi masyarakat tidak perlu takut atau ngeri mendengarnya. Apalagi sampai pindah ke daerah lain. Sebab hal itu memang bukan untuk ditakuti, tetapi mesti dihadapi dengan kesiapsiagaan dan tingkatkan kewaspadaan. Hanya saja pertanyaannya, apakah masyarakatnya sudah siap menanti datangnya bencana itu? Lalu kesiapan macam apa yang dituntut dari masyarakat? Bagaimana proses sosialisasi atau peragaan bentukbentuk kesiagaan itu agar resiko yang ditimbulkan dapat dimininalisir? Semua pihak tentu ingin tahu penjelasannya. Harian Haluan sengaja mengupas topik kebencanaan ini dengan melibatkan narasumber yang terkait di bidangnya Kamis (15/12). Tidak hanya menghadirkan BPBD Sumbar, tetapi juga Dinas Prasrana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumbar, Dinas Kehutanan Sumbar, DPRD Sumbar, Pakar Gempa Unand serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang eksis di bidang yang satu ini, diantaranya Jemari Sakato, Kogami, Field-Bumi Ceria, Jaringan Jurnalis Siaga Bencana (JJSB) Sumbar dan Walhi Sumbar. Sesuai porsinya masing-masing mereka angkat bicara. Dari Haluan hadir Pimpinan Perusahaan Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana Ismet Fanani, Redaktur Dodi Nurja dan moderator Rudi Antono. Diskui mengalir hangat dan semua penuh semangat, karena memang materi diskusinya membahas nasib sendiri, keluarga dan masyarakat luas. Bahkan peserta minta, agar diskusi itu diperluas dengan melibatkan Pemko/Pemkab yang rawan bencana. Guna meminimalisir resiko timbulnya korban jiwa dan harta bencana, maka sangat perlu dilakukan upaya secara terencana, terkoordinir, terpadu melibatkan seluruh stakeholder sehingga langkah penanggulangan bencana dapat terlaksana dengan cepat dan tepat sasaran. Untuk itu, menurut Kabid Kedaruratan BPBD Sumbar Ade Edward, kepekaan masyarakat memang harus diasah untuk menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang akan terjadi. Artinya masyarakat memang harus siap dan dipersiapkan sejak dini. Tetapi diakuinya, yang sering terjadi justru sebaliknya, seakan-akan upaya mempersiapkan diri selalu terlambat dari bencana yang datang dengan tiba-tiba. Entah karena merasa gugup, kaget, cemas lalu panik atau karena memang tidak siap. “Kita sudah lakukan upaya-upaya menggalang kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana yang dilakukan bersama dengan BPBD kabupaten/ kota, seperti kegiatan simulasi penyelamatan masyarakat saat gempa disusul tsunami. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD juga selalu ditingkatkan kemampuannya. Namun kadangkala memang kita terkesan seperti terlambat menghadapinya,” ujar Ade. Pakar Gempa Unand, Badrul Mustafa Kemal menyebutkan, potensi gempa di Sumbar antara gempa di darat dengan gempa di laut sama besarnya. Sebab gempa darat meski berkekuatan di bawah 6 pada Skala Richter namun paling banyak menimbulkan korban karena sumber gempa sangat dekat dengan pemukiman dan merupakan gempa dangkal. Sedangkan gempa laut yang kini tengah diwaspadai adalah potensi gempa besar yang berpusat di Siberut, Mentawai. Dari hasil kajian yang dilakukan, di lokasi ini masih banyak energi yang tersimpan dan belum pernah dikeluarkan. Kewaspadaan dan kepekaan masyarakat menghadapi bencana ini sangat dituntut. Ahli geologi dari Lembaga Ilmu

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Pengetahuan Indonesia (LIPI) DR.Ir.Danny Hilman Natawidyaja MSc dalam kunjungannya ke Sumbar memprediksi, jika gempa besar di masa datang terjadi di Mentawai/ Sipora, maka permukaan pantai Siberut-Sipora akan terangkat sekitar 2 meter sedangkan daratan pesisir Padang akan turun 1,5 meter. Sementara permukaan pantai Kota Padang akan turun 1,5 meter. Mengacu pada hasil penelitian selama ini, potensi tsunami di pantai barat Mentawai diprediksi dapat mencapai ketinggian gelombang 15 meter, sedangkan di pantai timur Mentawai hanya mencapai 1 meter. Untuk kawasan pesisir barat Sumatera Barat, tsunaminya paling tinggi 1 meter, namun akan merendam daratan hingga tiga kilometer dari pantai karena topografi daerah yang landai dan rendah. Dari hasil dadat pengukuran terkini, diperkirakan bidang yang belum mengeluarkan energi (seismic gap) berada di bawah pulau Siberut dan sebagian Sipora memiliki luas 100 km x 400 meter. Bidang ini merupakan lokasi pusat gempa bumi dimasa datang. Danny meyakini, gempa berkekuatan 8,9 SR di masa datang akan terjadi meski tak bisa dipastikan kapan, namun potensinya makin nyata. Para peneliti dapat memperkirakan kawasan/zona potensial pembangkit gempa dengan perkiraan magnitud secara lebih akurat untuk kurun wakut ke depan, namun tidak ada yang bisa menentukan kapan saat gempa akan terjadi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sejak tahun 1999, pengulangan itu sungguh akan terjadi karena masanya telah sampai pada periode pengulangannya. Untuk itu perlu diantisipasi bagaimana menyelamatkan sekitar 1,2 juta masyarakat yang bermukim di kawasan rawan gempatsunami. Penyadaran Masyarakat terhadap Bencana Lany Verayanti dari Field-Bumi Ceria telah memulainya. Memberikan bimbingan dan pendampingan bagi masyarakat 20 nagari di Padang Pariaman. Warga daerah binaannya ini sudah sangat memahami kalau keselamatan mereka sekeluarga terancam karena bencana yang datang tiba-tiba. Dan mereka sudah menyusun rencana, sebuah upaya penyelamatan diri saat bencana terjadi khususnya menghadapi gempa dan tsunami. Seluruh anggota keluarga sudah diberi tahu rute-rute yang akan dilalui saat lari serta lokasi berkumpul. Jadi, di mana pun anggota keluarga berada, mereka sudah tahu harus lari ke mana dan kemudian berkumpul di mana. Upaya penyadaran ini memang membutuhkan waktu, sebab awalnya usaha Field-Bumi Ceria memang tak digubris masyarakat. Kegiatan yang dilakukannya dianggap masyarakat tidak terlalu penting. Itu dulu, dan hasilnya sudah terlihat. Anggaran untuk Bencana Tapi masyarakat di sudut yang lain, yang berada di Agam, Pesisir Selatan, Padang, Pariaman, Pasaman dan Pasaman Barat, apa mereka sudah memahaminya, apakah mereka tahu kemana harus menyelamatkan diri saat tsunami atau terjadi banjir bandang? Kekahwatiran itu makin memuncak, ketika Anggota DPRD Sumbar Rizanto Algamar justru membeber fakta, bahwa perhatian pemerintah amat minim untuk kebencanaan ini. Padahal informasi potensi bencana besar yang telah dilansir Tim 9 Kepresidenan, bukan isapan jempol belaka, tetapi sebuah keniscayaan yang waktunya memang tidak dapat diprediksi. Soal alokasi anggaran tak tersangka saja, katanya, belum juga duduk. Karena anggaran ini diletakkan di DPKD padahal pemakainya adalah BPBD, maka seharusnya ditaruh saja

di BPBD agar mudah proses pencairannya saat dibutuhkan. Dan dana ini dapat ditambah terus pada tahun anggaran berikutnya bila tidak terpakai. “Kita sangat cemas menghadapi bencana besar yang akan terjadi itu. Sebab kita khawatir pemerintah tidak siap melindungi 1,2 juta masyarakatnya yang berada di zona berbahaya dan terancam disapu tsunami,” katanya. Lalu masalah lainnya adalah proses pelebaran jalur evakuasi saat bencana, seperti ruas jalan Alai-By Pass yang hingga kini belum tuntas juga. Padahal setiap kali terjadi gempa, seakan dimobilisasi masyarakat tumpah ruah di ruas jalan itu untuk menjauh dari pantai. Belum lagi di sejumlah ruas jalan lainnya menuju ke timur. “Apakan menunggu kejadian dulu baru dikejarkan penyelesaiannya. Sebab hal seperti itu yang sering terjadi,” ujarnya mempertanyakan. Anggota dewan lainnya, Zulkifli Jailani menambahkan, karena itu bila terjadi bencana yang menimbulkan korban jiwa yang banyak, maka hal tersebut dapat dikategorikan kejahatan kemanusiaan. Sebab ada sikap pembiaran di sini karena bencana itu sudah terdeteksi bakal terjadi walau waktunya tidak dapat dipastikan. Sebelum terlambat, maka seluruh stakeholder terkait mesti menyamakan persepsi dan misi. Yang harus dihadapi bersama itu bukan saat terjadi bencana saja tetapi lebih penting lagi menyongsong pra bencana. Upaya apa saja yang dapat digagas. Misalnya saja dulu sempat mengemuka wacana membangun dinding laut (seawall) di sepanjang pantai, namun kemudian tak ada lagi kabarnya. Atau bentuk lainnya, seperti pembangunan shelter. Jonnedi dari JJSB Sumbar mengamini. Tak hanya eksekutif tetapi legislatif juga dinilai tidak peka terhadap bencana yang mengancam. Hal ini terlihat dari anggaran yang dialokasikan untuk kebencanaan sangat minim. Seperti yang terjadi di Pessel belum lama ini, sebegitu besar bencana yang terjadi akibat banjir bandang dan longsor, tetapi dalam APBD 2012 mendatang hanya dianggarkan seadanya. Agaknya tak jauh berbeda dengan kabupaten/kota lainnya yang juga rawan bencana. Bencana Lain Mengintai : Banjir dan Longsor Di samping faktor alam, kompleksitas kondisi masyarakat Indonesia dari segi demografi dan ekonomi telah menambah tingginya kerentanan terhadap bencana. Penggundulan hutan, pengikisan area perbukitan, pembakaran lahan, dan perusakan lingkungan merupakan contoh nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di berbagai daerah. Belum lama ini masyarakat dikejutkan dengan banjir bandang dan longsor yang menelan korban jiwa di Pesisir Selatan. Banjir dan longsor ini bukan pertama kali terjadi. Peristiwa serupa sudah sering terjadi di sejumlah titik dan lokasi. Beberapa waktu lalu, di Padang Pariaman pun terjadi longsor yang menyebabkan sejumlah orang tewas tertimbun. Di Pasaman Barat, banjir merendam ribuan rumah penduduk. Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi kerugian harta benda tak terkira besarnya. Bencana ini erat kaitannya dengan lingkup kehutanan dan kemampuan sungai menampung debit air yang tinggi. Menurut Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Hendri Octavia, kelestarian hutan amat penting dijaga, begitu juga keselamatan Daerah Aliran Sungai (DAS). Hujan lebat dengan intensitas tinggi akan terserap dengan baik oleh akar pepohonan. Sebagian air akan mengalir ke sungai. Tetapi bila kondisi DAS rusak, maka air itu akan menjadi sangat menakutkan. Tidak ada gunanya irigasi dan bendungan yang bagus bila DAS mengalami kerusakan, karena air akan melanyaunya hingga hancur. Di samping itu, yang harus menjadi pertahian semua pihak adalah bahwa kecepatan merusak itu lebih cepat disbanding kecepatan melakukan rehabilitasi. Sekali saja melakukan tindakan perusakan maka butuh waktu 10 tahun untuk memperbaikinya. “Satu hal penting yang harus kita sadari semua, kecepatan merusak itu 10 kali lebih cepat dibanding kecepatan memperbaikinya. Artinya butuh waktu lama untuk memperbaiki hutan dan DAS agar memiliki tutupan sempurna,” katanya.

DISKUSI: Pengamat, praktisi, dan akademisi diskusi kebencenaan di Harian Haluan. Beberapa poin penting terungkap dalam diskusi yang berlangsung Kamis (15/12).

Ali Musri, Kepala Dinas PSDA Sumbar lebih jauh menjelaskan, debit air yang tinggi memang tak tertampung oleh sungai. Akhirnya air meluber ke pemukiman penduduk menyebabkan banjir. Hal ini berkaitan erat dengan daerah tangkapan air di hulu sungai. Bila tangakapan air masih baik, tentunya air mampu diserap dengan baik dan hanya sebagian yang ke masuk ke sungaiSecara struktural, upaya perbaikan telah dilakukan dengan menormalisasi sungai-sungai yang berpotensi menyebabkan banjir. Sedimen yang dibawa air saat banjir akan dibuang dan pada sisi kiri kanan tebing sungai dilakukan perkuatan. Sedangkan secara non struktural, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di lokasi rawan banjir, terutama di hulu sungai yang belum ditangani secara teknis. Namun banjir ini kadang diperparah karena saat bersamaan terjadi pasang naik, sehingga daerah di sekitarnya terendam air. Dan kondisi ini pula yang terjadi saat banjir dan longsor di Pesisir Selatan dan beberapa daerah lainnya. “Bagi daerah yang berada di pinggir pantai, banjir yang mereka alami diperparah karena saat bersamaan sedang terjadi pasang naik,” katanya. Hanya saja, kata Rizanto, potensi bencana banjir dan longsor ini dapat diprediksi terjadinya yaitu umumnya terjadi di musim penghujan. Karena itu, saat memasuki musim penghujan hendaknya segenap pihak terkait harus waspada dan segera lakukan antisipasi, mengingatkan mereka yang bermukim di bantaran sungai dan yang bermukim di kaki bukit. Tetapi bencana gempa dan tsunami, tidak ada yang dapat memperkirakannya. Semua masih menjadi rahasia Tuhan. Meski demikian, persitiwa itu suatu saat pasti akan terjadi, hanya waktunya saja yang tidak diketahui. “Kita masih dapat prediksi terjadinya bencana banjir dan longsor ini, karena umumnya terjadi di musim hujan. Tetapi banyak juga yang lengah sehingga musibah banjir dan longsor kembali menelan korban jiwa. Lalu bagaimana dengan gempa dan tsunami yang tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya,” ujarnya mempertanyakan. Sesaat peserta diskusi tenggelam dalam kesunyian. Bergelut dengan pikiran masing-masing. Menurut aktivis Walhi Sumbar, Khalid Syaifullah, bencana yang dilih berganti melanda Sumbar hendaknya dijadikan pengalaman berharga. Belajar dari pengalaman itu, pemerintah daerah diminta untuk mengeluarkan kebijakan guna menentukan gedung mana saja yang aman. Sedangkan gedung yang rusak akibat gempa, juga harus ditentukan maka yang harus dilakukan perbaikan dengan sistim retrofitting atau perkuatan atau mana gedung yang harus dibongkar. “Nyatanya saat ini tidak demikian. Gedung yang runtuh akibat gempa 2009 diperbaiki sendiri oleh pemiliknya dengan meminta penilaian dari konsultan yang dibayar. Hasilnya sangat diragukan. Seharusnya ada tim pemerintah yang melakukan penilaian agar nanti tidak membahayakan masyarakat yang berkunjung di tempat itu, seperti hotel atau supermarket,” katanya.

Selanjutnya soal banjir dan longsor, ujar Khalid, disini masalahnya adalah salah urus wilayah. Topografi wilayah perbukitan itu umumnya dengan kelerengan terjal lebih dari 60 derajat. Namun nyatanya, wilayah yang seharusnya dilindungi dan tidak terjamah ini justru dibabat. Pengelolaan wilayah dengan kelerengan lebih dari 60 derajat ini amat dahsyat. Lihat saja selama proses rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan berlangsung, kayu untuk pembangunan rumah laris manis. Tetapi dari mana asalnya. Sementara 3 perusahaan pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH), seluruh hasil produksinya merupakan komoditi ekspor. “Cobalah ditelusuri dari mana kayu-kayu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar terutama saat rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan pasca gempa. Bila kondisinya terus seperti ini, diyakini akan banyak daerah lain di Sumbar yang nasibnya sama dengan Pesisir Selatan kemarin atau, pemerintah daerah harus tegas dalam tata ruang wilayah, tidak ada negosiasi bagi upaya-upaya alih fungsi hutan,” katanya. Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Dari argumen-argumen yang mengalir, dapat disimpulkan pentingnya upaya Pengurangan Resiko Bencana (PRB). Untuk kegiatan ini, menurut Syafrimet dari Jemari Sakato, investasinya memang besar yang dimulai dari perencanaan. Dan sampai saat ini, belum banyak yang paham tentang PRB termasuk anggota dewan sendiri. Artinya, kata Tomi Susanto dari Kogami Sumbar, seluruh pihak harus diberikan pendidikan tentang PRB ini. Tak kalah pentingnya, pendidikan PRB bagi siswa yang sekolahnya berada di kawasan pantai. Mereka adalah potensi terbesar korban tsunami. Pendidikan PRB menjadi wahana yang sangat penting untuk mewujudkan budaya siap dan siaga serta kesadaran dalam menghadapi ancaman bencana, sekaligus sebagai perwujudan dari Education for Sustainable Development. Dan sekolah dipercaya sebagai wahana efektif untuk membangun budaya bangsa, termasuk membangun kesiapsiagaan bencana warga negara pada usia anak, pendidik, dan tenaga pendidik serta para pemangku kepentingan termasuk masyarakat luas. Hyogo Framework Action (Kerangka Kerja Aksi Hyogo) 2005 – 2015 menjadi dasar dalam Kegiatan PRB. Pada Prioritas Aksi ke-3 disebutkan bahwa Kegiatan PRB perlu menggunakan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun sebuah budaya keselamatan dan ketahanan di semua tingkat, di antaranya pengelolalaan dan pertukaran informasi antar pemangku kepentingan, komunitas ahli, komunitas masyarakat, pendidikan dan pelatihan tentang kebencanaan, kesiapsiagaan dan bagaimana meminimalisir efek bahaya, penelitian serta kesadaran publik dengan menggalakkan ketertiban media dan keterlibatan komunitas dalam kampanye pendidikan publik. BPBD Sumbar sudah memulainya, bekerjasama dengan SC-DRR

melaksanakan Pilot Project Sekolah Siaga Bencana di Kabupaten Agam di sebanyak 37 Sekolah (11 SD/MI, 5 SLTP, 5 SLTA) dari 632 sekolah di daerah itu. Kegiatannya berupa Pelatihan (TOT) Kesiapsiagaan Sekolah Terhadap Bencama) untuk 42 guru dan 3 orang pejabat kurikulum, sosialisasi Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Sekolah (RAS) terkait PRB dan Klinik RAS untuk evaluasi RAS serta small grant implementasi RAS untuk 3 sekolah percontohan. Jalur Alternatif Penyelamat Jiwa Kendala lain yang mengemuka dalam penanggulangan bencana di Sumbar adalah tidak adanya jalur alternatif yang representatif untuk menyelamatkan diri. Sebagai contoh kasus, kata Rizanto, banjir di Pesisir Selatan menyebabkan masyarakat daerah itu yang berada di bagian selatan terisolir karena tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh untuk ke pusat kota di Painan apalagi ingin ke Padang. “Kita bersama harus memikirkan soal ini. Minimal di Pesisir Selatan itu harus ada jalan lain, seperti dari Kambang-Muara Labuh dan Pasar Baru-Alahan Panjang. Begitu juga untuk warga Kota Padang, harus ada jalan alternatif menuju Solok,” ucapnya tegas. Dikatakan, dia tak bisa membayangkan bila seluruh orang tumpah ruah di jalan Padang-Indarung. Tujuan utama untuk menyelamatkan diri ke tempat yang tinggi, tetapi kandas di tempat ini akibat macet. Sebab tidak ada jalan lain menuju Solok. Hal yang sama juga dikeluhkan Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Suprapto. Pihaknya sudah berupaya keras membangun sejumlah jalan alternatif yang dapat dijadikan jalur evakuasi saat bencana. Namun pembukaan jalan alternatif umumnya terkendala oleh hutan lindung, sebab jalan itu harus melewati hutan lindung. Berbagai upaya sudah ditempuh untuk menggolkannya diantaranya dengan membangun terrase jalan menjelang proses di kehutanan selesai. Hal itu lah yang dilakukan instansi yang dipimpinnya saat membuka rute Pasar Baru-Alahan Panjang. Sedangkan untuk Padang-Solok di Lubuk Minturun-Paninggahan, juga tengah diupayakan. Usulannya sudah masuk ke pusat, tetapi belum diproses. “Kita sangat berharap, seluruh elemen masyarakat di daerah ini turut membantunya, terutama para politisi baik di DPRD Sumbar maupun anggota DPR RI asal Sumbar. Jalan ini sangat penting untuk menyelamatkan ribuan nyawa manusia saat terjadi bencana,” katanya. Saat ini yang sudah dapat dilanjutkan pekerjaannya adalah pembangunan jalan Alahan Panjang-Pasar Baru. Izin pemanfaatan hutan lindungnya sudah keluar. Diharapkan, jalan ini nantinya dapat memecah kebuntuan jalur Pessel-Padang. Hendri Octavia mengakuinya, usulan untuk pembukaan jalan Lubuk Minturun-Paninggahan sudah diusulkan ke pusat. Namun upaya tersebut kandas dengan UU tentang hutan lindung. Pembukaan jalan itu tidak ada yang melarang, asalkan aturannya itu direvisi. (*)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Dewan Redaksi : H. Hasril Chaniago (Ketua), Zul Effendi, Eko Yance Edrie, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Redaktur: Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Syafrizal (Koordinator), Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda,Syamsul Hidayat, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Marihot, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


NASIONAL 3

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

Kejamnya Centeng Perkebunan Sawit

ADALAH Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) yang mendesak Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Walhi minta agar Kapolri r segera menarik seluruh pasukan Brimob dari area perkebunan sawit di beberapa daerah Indonesia. Direktur Eksekutif Walhi Berry Nahdian Forkan mengatakan, kehadiran aparat Brimob di perkebunan tersebut seringkali hanya menjadi pemicu konflik antara pihak perusahaan dan warga sekitar. “Karena menjadi pertanyaan besar karena keterlibatan aparat polisi (Brimob) dalam semua kasus justru bukan untuk meredam konflik, melainkan melindungi perusahaan. Maka jangan heran jika organisasi masyarakat sipil mengategorikan mereka sebagai “centeng” perusahaan,” ujar Berry, saat melakukan jumpa pers di Kantor Walhi, Jakarta, Jumat (16/12/2011). Hadir dalam jumpa pers tersebut sejumlah aliansi masyarakat sipil, di antaranya Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Sawit Watch, Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK), dan Serikat Pekerja Indonesia (SPI). Mereka menyikapi kasus kekerasan di Kecamatan Mesuji, Sumatera Selatan, dan Kabupaten Mesuji, Lampung. Berry menjelaskan, dalam kasus Mesuji, pemicu konflik tersebut adalah karena pihak perusahaan perkebunan sawit telah merampas dan menguasai tanah warga sejak lama. Adapun polisi seringkali ditugaskan oleh pihak perusahaan untuk menjaga perusahaan dari serangan warga yang biasanya melawan karena kasus perampasan tersebut. “Polisi bukan menjadi pengayom atau sekurangnya hadir di saat ketegangan terjadi. Akan tetapi, polisi memang telah bermarkas di areal kebun sawit, seperti didapati di PT BSMI di Lampung. Kondisi inilah yang telah memperumit situasi. Dan polisi pun dengan mudah memuntahkan peluru ke arah masyarakat tanpa mengikuti SOP,” kata Berry. Berry menambahkan, dalam catatan Walhi pada periode Januari hingga November 2011, kurang lebih 102 kasus tentang pengelolaan sumber daya alam, temasuk sawit, tambang, dan hutan. Dari 102 kasus tersebut, 123 warga dikriminalkan, 62 orang luka tembak, 26 orang dianiaya, dan

116

sembilan orang meninggal dunia. “Ini semua dilakukan oleh aparat kepolisian khususnya Brimob yang bertugas untuk menjaga lahan perkebunan dan pertambangan. Dan kalau ini tidak segera dihentikan oleh negara, ke depan, potensi konflik akan semakin besar, ribuan orang akan menjadi korban,” katanya. Koordinator KPSHK, M Djauhari, menambahkan, dengan berbagai kekerasan yang dilakukan oleh aparat tersebut, sudah seharusnya Polri segera menghentikan proses kriminalisasi terhadap petani di Mesuji. Selain itu, ia juga meminta pemerintah agar dapat memberikan pertanggungan atas seluruh biaya para korban yang meninggal dan yang masih dirawat di rumah sakit. “Dan, pemerintah juga wajib memberikan atensi yang lebih untuk petani-petani di Sodong dan Lampung. Kasus aparat kepolisian melakukan kekerasan di daerah perkebunan ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Sumatera saja, bahkan hingga ke Papua. Maka dari itu, kami keluarkan rekomendasi untuk segera mengeluarkan aparataparat kepolisian di perkebunan itu,” kata Djauhari. Maka jangan heran jika organisasi masyarakat sipil mengategorikan mereka sebagai centeng perusahaan. Tragedi Mesuji Negara diminta untuk turun tangan dalam mengatasi tragedi pembantaian 30 warga Mesuji di Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel). Negara harus bisa memberikan perlindungan kepada warga negara, terutama terhadap hak kehidupan dan penghidupan. Hal itu dikatakan Ketua Setara Institute Hendardi di Jakarta, Jumat . Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus memerintahkan instansi terkait untuk memberikan perlindungan hak dan hukum terhadap masyarakat petani dan masyarakat ulayat adat di sana. “Negara harus bersikap aktif terhadap penyelesaian konflik sumber daya alam antara masyarakat dengan pemodal.

Pasalnya, hampir di semua wilayah Indonesia kasus serupa terjadi. Bila hal ini tidak di respons dengan baik dan cepat, sangat mungkin terjadi di beberapa tempat lain,” ujarnya. Hendardi juga mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku, terutama terhadap dugaan keterlibatan dan pembiaran oleh aparat keamanan. Proses itu harus dilakukan secara adil dan transparan agar tidak semakin memperburuk pandangan publik terhadap kepolisian yang sering kali dicap menjadi pelindung (backing) pemodal. Koordinator Kontras Haris Azhar berpendapat, kasus tersebut merupakan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh perusahaan dengan aparat keamanan kepada warga sipil. Apalagi, dalam kurun waktu dua tahun, kasus-kasus yang dilaporkan ke aparat tidak ditindaklanjuti. “Kasus Mesuji terjadi karena ada kolaborasi antara perusahaan, aparat keamanan, dan Pam Swakarsa yang menyerang warga sipil,” ujarnya. Dia menilai, atas kejadian tersebut, Polri harus bertanggung jawab, karena membiarkan Pam Swakarsa melakukan langkah intimidasi dan kekerasan yang menyebabkan 30 orang tewas. Direktur LBH Jakarta Nurcholis Hidayat menambahkan, pemerintah harus menyikapi secara serius tragedi kemanusiaan di Mesuji itu. Menurut dia, peristiwa tersebut mengindikasikan telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Direktur Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Kadir Wokanubun menilai, pemerintah harus melakukan tindakan tepat dan konkret dalam mengungkap dan menyelesaikan kasus tersebut. Menurut catatan YLBHI, kasus pertama terjadi sejak 2009 antara PT Silva Inhutani dengan warga di register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung. PT Silva mendapatkan penambahan lahan Hak Guna Usaha (HGU). Akibatnya, warga yang sudah tinggal bertahun-tahun di wilayah itu digusur. Dalam kasus itu tidak ditemukan korban tewas. Kasus kedua adalah konflik PT Sumber Wangi Alam (SWA) dengan warga di Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji pada 21 April 2011. Dalam peristiwa itu, dua warga tewas

mengenaskan. Peristiwa di Sungai Sodong itu yang menyulut emosi warga. Mereka kemudian menyerang PT SWA dan menyebabkan lima orang tewas, dua di antaranya merupakan petugas Pam Swakarsa dan tiga karyawan perusahaan. Kasus ketiga terjadi antara PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) milik pengusaha asal Malaysia, BS alias Abeng, dengan warga di register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung, pada 10 November 2011. Lokasi PT BSMI berdekatan dengan PT Silva Inhutani. “Ada penembakan terhadap warga yang dilakukan aparat keamanan. Satu warga tewas dan enam warga menderita luka tembak. Hingga kini, mereka masih dirawat di rumah sakit. Pemerintah lambat mengambil tindakan dan harus segera mengambil alih,” ujarnya. Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, pada Jumat (16/12), tim investigasi yang dibentuk Komisi III akan terjun langsung melihat situasi di lapangan. Tim yang diwakili masing-masing fraksi satu orang itu akan bertemu pimpinan Polri setempat. Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKB Agus Fachtulloh menegaskan, peristiwa pembantaian dan penganiayaan yang terjadi di wilayah Mesuji bukan terjadi di wilayah hukum Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, melainkan Lampung. “Sampai saat ini, kondisi di Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, OKI, kondusif. Memang, April lalu ada konflik yang menyebabkan tujuh orang meninggal akibat bentrok petani sawit dengan perusahaan kelapa sawit terkait plasma, tapi dengan PT SWA. Tidak pernah ada konflik dengan PT Silva Inhutani,” katanya. Akibat isu yang berembus, pihaknya menyayangkan mengapa masih ada saja oknum yang hendak membuat suasana di wilayah hukumnya bergejolak. Dikatakan, Komnas HAM sudah turun ke lokasi mempelajari kejadian tersebut. Sekretaris Daerah OKI Ruslan Bahri menegaskan, tidak pernah ada konflik antara masyarakat di sana dengan PT Silva Inhutani. “Memang, dulu ada konflik antara masyarakat dengan PT SWA. Tetapi, masalah itu sudah lama selesai. Masalah plasma juga sudah selesai, kemudian para tersangka sudah diadili dan

mengandung banyak pengajaran dan ibarat, bagaimana seorang anak muda yang terlalu menurutkan angan-angan, menyangka bahwa perempuan yang cintainya itu sesuci-suci dan secantik-cantik perempuan yang ada dalam dunia. Kemudian baru dia insaf bahwa dia tertipu, bahwa antara khayal dengan hakikat itu selalu berlawanan. Dia insaf, dia kembali pulang, pulang ke dalam ketentramannya. Jalan cerita amat halus, meresap ke dalam hati, meskipun hikayatnya begitu hebat, tetapi kerap terjadi dalam masyarakat. Apalagi pemainpemainnya pun pandai membawakan peran masing-masing. Selama permainan berjalan tak kurang-kurang pujian orang kepada pengarangnya. Penulis “Z”, Tuan Shabir, jadi

sengketa. “Kemudian perlu pertolongan polisi di situ, ditolong polisi dan pada saat pertolongan itu ada dinamika, artinya ada penyerangan. Kemudian ada langkah-langkah. Ada korban satu meninggal dunia pada tanggal 11 November 2011,” kata Timur. Terkait dengan keberdaan Brimob di perkebunan sawit, Kepolisian daerah Lampung menyatakan pihaknya sudah menarik pasukan Brimob dari daerah yang sempat terjadi bentrok dengan petani setahun terakhir di Kabupaten Mesuji, baik di lahan milik PT Sylva Inhutani maupun Barat Selatan Makmur Invesntindo (BSMI). “Kita sudah tarik dan pengamanan sepenuhnya hanya dilakukan oleh Polres Tulangbawang,” kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih. Menurut dia, penarikan itu sudah dilakukan pada akhir November 2011 lalu, saat polisi menyatakan kondisi sudah kondusif dan setelah tim Propam Polda Lampung melakukan penyelidikan, pascabentrok terakhir dengan warga yang menewaskan satu orang di lahan PT BSMI, 10 November 2011 lalu. Kerakusan Perusahaan Tragedi kemanusiaan di Mesuji Sumatera Selatan dan Lampung disinyalir Marzuki Alie ‘rakusnya’ perusahaan akan

tanah adat. Jika tindak kekejaman ini diinisiasi perusahaan-perusahaan itu, sudah waktunya izin penggunaan lahan dicabut. “Kalau terbukti tindakan kekejaman ini diinisiasi oleh perusahaan, maka cabut izinnya. Kalau Polda Sumsel dan Lampung saling lempar, maka diambil alih Mabes Polri,” kata Ketua DPR ini . Belajar dari kasus lahan di Mesuji, Marzuki mengatakan sudah waktunya izin-izin lokasi yang dikeluarkan menteri-menteri terdahulu ditinjau kembali. Menteri-menteri dulu dianggapnya terlalu mudah memberikan lahan tidak terbatas kepada pengusaha. “Pemberian lahan sangat tidak adil, sehingga rumah rakyat pun dimasukkan dalam lokasi perkebunan,” cetus Marzuki. Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu Kementerian Kehutanan diundang terkait data-data kebun-kebun di Sumatera Selatan. Menurutnya, Sinar Mas Group hampir menguasai 1 juta hektar dan mendapat izin menguasai HTI di Sumsel. “Lalu masyarakat dapat apa? Harus ditinjau ulang. Masalah hukum, masyarakat adat nggak punya surat. Jadi di sini harus ada hati nurani juga. Masyarakat sudah lama di situ, soal surat bisa dikoreksi. Harus dilindungi mereka,” ujar Marzuki. Benar! (dn/sp/ant)

Demo petani atas penyerobotan tanah mereka

Mana Suaramu, Wa Ode!

Klub Anak Sumatra

“AH, percuma pergi, tidak menarik kalau cuma tonil bangsa kita, permainannya kurang halus, bukan seperti tonil Belanda!” “Meskipun begitu, yang sekali ini bawalah adinda. Adina hendak berkenalan dengan perempuan-perempuan orang kita yang ada disini.” Tak ada alasan lagi bagi Aziz hendak menolak permintaan istrinya. Sehingga setelah kira-kira pukul tujuh malam, bersiaplah mereka berdandan dengan pakaian yang rapi, hendak hadir ke pertunjukan itu. Mereka terlambat datang, mereka dapati permainan telah berjalan kira-kira 15 menit. Gedung klub itu penuh sesak oleh penonton. Titel cerita ialah Berbalik Pulang, suatu hikayat yang

dijatuhi vonis. Jadi, tidak ada masalah lagi,” ujarnya. Akhirnya Brimob Ditarik Dalam pada itu (Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan saat ini dua anggotanya telah diperiksa terkait kasus sengketa di Mesuji, Provinsi Lampung. “Dua anggota sudah diperiksa disiplin kalau terbukti nanti ada pidana, juga diproses secara pidana, artinya prosesnya sampai peradilan,” kata Timur di Jakarta, Jumat. Kapolri mengatakan bahwa apa yang menjadi permasalahan di masyarakat tersebut Polri segera melakukan penyelidikan terus bekerja sama dengan DPR dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). “Soal penanganan Mesuji ini tentunya penanganan polisi penyidikan dan penyelidikan, sama seperti yang saya sampaikan di DPR Komisi III,” kata Timur. Penanganan polisi untuk kasus Mesuji pada dua tempat kejadian perkara yakni Ogan Komering Ilir di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Lampung. “Untuk Sumsel sudah ada enam tersangka yang kita tangani, kemudian dalam proses peradilan, ada memang ada tersangka yang masih dalam proses penyidikan,” kata Kapolri. Selanjutnya untuk masalah Mesuji di Lampung, bahwa dalam proses sengketa itu ada masyarakat yang sedang ber-

buah tutur penonton. Sehabis pertunjukan, yang telah dapat memakukan penonton kepada kursi masing-masing, kedengaranlah suara tepuk tangan yang riuh dari dalam gedung itu, memuji jalan cerita. Beberapa pengurus menunggu Tuan Shabir turun dari belakang layar tonil, yang dari permulaan sampai penghabisan mengatur jalan cerita dengan asyik dan hat-hati sekali.

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan anggota DPR Wa Ode Nurhayati sebagai tersangka praktik mafia anggaran. Dia masuk dalam bidikan KPK menyusul temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mencurigai aliran dana Rp 5 miliar ke rekening wakil rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional itu. Meski masih dalam tahap penyidikan, pengusutan kasus itu menjadi pertanda kuat mafia anggaran memang nyata ada. Mafia anggaran bisa bercokol di lembaga legislatif karena ada wakil rakyat yang siap membantu agar para aktor di dalam mafia itu bisa leluasa beroperasi. Ironinya, mafia anggaran mempunyai tempat bermain yang begitu nyaman karena ada sebuah alat kelengkapan DPR yang khusus diberikan ke-

wenangan membicarakan dan mengatur ratusan miliar bahkan triliunan rupiah untuk proyekproyek pembangunan yang dibiayai oleh negara. Penetapan Wa Ode sebagai tersangka yang dicurigai terlibat mafia anggaran kian menguak betapa bobroknya mental para wakil rakyat. Memang perlu diakui masih lebih banyak anggota DPR yang benar-benar memegang teguh sumpah jabatan dan etika sebagai wakil rakyat. Mereka menjalankan panggilan tugasnya untuk selalu mengkritisi kebijakan pemerintah, mencermati anggaran yang diusulkan pemerintah dan tak pernah lelah untuk ikut mematangkan rancangan undangundang. Namun, ulah segilintir orang-orang yang kerap disebut sebagai anggota dewan yang terhormat itu justru menguatkan

*Program selama

persepsi dan pandangan buruk terhadap parlemen. Gedung megah di parlemen tidak lagi melulu diisi oleh orang-orang yang terus peduli dan gelisah dengan kehidupan bagian terbesar rakyat di negeri ini yang hari berganti hari terus dihimpit beragam kesulitan. Ruang-ruang nyaman di gedung DPR juga menjadi ajang bagi para mafia anggaran untuk bisa mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya. Dari kasus dana percepatan pembangunan infrakstruktur daerah untuk Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, misalnya, terkuak bagaimana kolusi antara para anggota DPR dengan pejabat eksekutif dan pengusaha. Bahkan, sejumlah anggota DPR yang duduk di Komisi IX yang menjadi mitra kerja kementerian tersebut terheran-heran bagaimana dana

Rp 500 miliar langsung bisa disetujui oleh Badan Anggaran tanpa lebih dulu dibahas di komisi itu. Lazimnya kerja mafia, masing-masing pemain di dalamnya mempunyai keahlian sesuai bidangnya. Untuk mereka yang mempunyai kursi di Badan Anggaran, porsinya termasuk menentukan untuk menyetujui anggaran yang disodorkan oleh pemerintah. Bahkan, kewenangan para anggota Badan Anggaran bisa ikut menentukan kalangan partkelir atau perusahaan yang dapat menjadi pemenang tender untuk menggarap proyek pemerintah. Dengan begitu, tidak ada pemain tunggal dalam praktik mafia anggaran. Ada anggota legislatif, eksekutif dan swasta yang saling berkait, kendati tidak tampak ke permukaan. (pbr)

8

Dp.

Bulan Desember

jt-an

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

kepercayaan keluarga kebanggaan Indonesia PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245

* syarat & ketentuan berlaku HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA


4 LUAR NEGERI

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

IRAN DAN SURIAH

Yang Terus Dihukum Barat

IRAN dan Suriah, keduanya berada di wilayah yang berbeda sekalipun bertetangga, tapi mereka menghadapi masalah yang sama; satu negara selain menghadapi protes dari dalam juga menghadapi tekanan dari luar; yaitu sama-sama menghadapi sanksi dari luar. Awal Desember 2011, Inggris mendesak negara lain Eropa agar mengucilkan Iran secara ekonomi saat menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul untuk menyepakati tindakan baru berskala luas terhadap Teheran karena keprihatinan baru mengenai program nuklirnya yang dicurigai “bertujuan menghasilkan senjata nuklir”. Masalah nuklir Iran telah membuat negara yang dipimpin oleh Presidan Mahmoud Ahmadinejad tersebut terusmenerus menghadapi kemelut dengan Barat, terutama dengan Amerika Serikat yang pada 1950-an membantu Iran merintis energi nuklir. Di Jazirah Arab, Presiden Suriah Bashar al-Assad yang dilahirkan di Damaskus pada 11 September 1965 dan menjadi presiden Suriah pada 20 Juni 2000 sejak 26 Januari menghadapi protes yang menyerukan pembaruan politik dan penegakan kembali hak asasi manusia, serta diakhirinya keadaan darurat yang telah diberlakukan sejak 1963. Akibat protes itu, terjadi lah bentrokan antara warga sipil dan militer dan, menurut PBB, peristiwa tersebut telah menewaskan 4.000 orang. Apa yang menjadi masalah di kedua negara yang dipisahkan oleh Teluk tersebut menarik perhatian Barat yang merasa “gatal tangan” untuk ikut campur. Pada awal Desember, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menyampaikan terima kasih kepada negara anggota Uni Eropa atas “dukungan simpatik” mereka setelah penyerbuan Kedutaan Besar Inggris di Teheran. Saat itu ia mengatakan, “Saya berharap kita hari ini menyepakati tindakan tambahan yang akan meningkatkan tekanan ekonomi atas Iran.” Ia mengusulkan “tekanan ekonomi sah dan damai terutama ditujukan untuk meningkatkan pengucilan atas sektor keuangan Iran”. Tekanan bertambah kuat atas Teheran setelah Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyatakan Iran “mungkin sedang berusaha membuat senjata nuklir”. Laporan tersebut tentu saja memicu beragam reaksi termasuk kemungkinan itu dijadikan dalih untuk memerangi negara Persia tersebut dan membuat tekad Israel makin bulat untuk melancarkan serangan. Laporan 25 halaman IAEA pada Selasa (8/11), yang dibuat selama satu dasawarsa, menambah kuat keyakinan semua musuh Iran. Badan pengawas atom PBB tersebut menyatakan ada bukti yang dapat dipercaya bahwa “Iran telah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan senjata nuklir” setidaknya sampai akhir 2003. Iran secara tegas telah berkeras ambisi nuklir negara Persia itu semata-mata bertujuan menghasilkan energi, dan mereka tak memiliki rencana memperkaya uranium

untuk membuat senjata nuklir. Barat, terutama Amerika Serikat dan sekutu tereratnya negara Yahudi malah berpendapat sebaliknya. Dan, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwell, yang mendukung tindakan untuk memperketat pengucilan ekonomi atas Iran, mengatakan tujuan tindakan itu harus bisa “mengeringkan sumber keuangan Iran”. Para menteri Eropa tersebut, menurut laporan media internasional, berharap bisa membekukan aset Iran dan melarang sebanyak 143 pengusaha serta 37 orang lagi untuk melakukan perjalanan. Tindakan itu akan ditujukan kepada “mereka yang memiliki kaitan dengan atau memberi dukungan bagi kegiatan sensitif penyebaran nuklir Iran”. Kebanyakan masyarakat internasional khawatir program nuklir Iran adalah “kedok bagi upaya untuk memiliki kemampuan senjata nuklir”, kendati Teheran telah berulangkali membantahnya dan menyatakan program tersebut semata-mata berujuan medis dan menghasilkan energi sipil damai. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton yang memimpin pembicaraan global dengan Iran mengenai masalah nuklir yang sensitif mengatakan ia masih menunggu surat dari pihak Iran setelah ia menawarkan untuk melanjutkan perundingan. Saat mendesak 27 negara Uni Eropa agar memperketat sanksi setelah serangan terhadap Kedutaan Besar Inggris, Ashton menyatakan sudah tiba waktunya “untuk memperlihatkan secara jelas kepada Iran bahwa kita sangat serius”. Namun, Eropa masih terpecah mengenai perluasan daftar hitam bagi pembekuan aset bank sentral dan sektor perminyakan di negara Persia itu. Inggris, Jerman dan Prancis serta Swedia mendukung larangan pembelian minyak dari Iran, tapi Spanyol, Yunani dan Italia sangat tergantung atas sumber daya alam tersebut, “sehingga takkan ada sanksi yang diumumkan atas sektor perminyakan pada Kamis (1/ 12)”. Meskipun William Hague merasa “yakin akan ada pembahasan mengenai sanksi minyak. Saya kira akan ada beragam pandangan, saya tak tahu apa hasil dari apa yang akan terjadi”. Hague menyampaikan kembali pengutukan Inggris dan menyambut baik tindakan Prancis, Jerman serta Belanda untuk menarik duta besar mereka dari Iran. Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt menyatakan negaranya “tekejut dan khawatir” oleh kejadian itu, yang menjadi tanda “sangat mengkhawatirkan” mengenai kekuatan politik tertentu di Teheran. Bildt juga menyatakan akan mendukung embargo minyak

mentah Iran, yang pada 2010 berjumlah 5,8 persen dari total import Uni Eroap, sehingga negara tersebut menjadi pemasok kelima saat itu setelah Rusia, Norwegia, Libya dan Arab Saudi. Namun peningkatan tekanan hanya akan menambah kuat penentangan dari dalam negeri bagi Iran untuk memasuki dialog atau mundur dari posisinya, sebab itu akan memperlihatkan kelemahan yang mereka percaya dapat dimanfaatkan oleh barat. Pergolakan politik menimbulkan kondisi yang “praktis tak mungkin” bagi para pemimpin Iran untuk memperlihatkan keluwesan sebab mereka menghadapi resiko diserang oleh pesaing mereka di dalam negeri. Kondisi tersebut juga memicu spekulasi baru bahwa negara Yahudi yang memandang program nuklir Iran sebagai ancaman kuat mungkin melancarkan serangan “preemptive” terhadap lokasi nuklir Iran. Tapi Iran dapat mengandalkan dukungan dari Rusia dan China, yang menentang sanksi lebih lanjut terhadap negara yang memiliki hubungan komersial kuat dengan mereka. Derita Suriah Sementara itu sanksi ekonomi yang dijatuhkan Liga Arab atas Suriah merupakan upaya untuk meningkatkan tekanan atas pemerintah, tapi kekhawatiran meningkat bahwa dampaknya akan membahayakan kepentingan negara lain sama seperti yang dihadapi Suriah. Menurut ahli ekonomi dan pejabat Suriah, yang dilaporkan media internasional, sanksi itu akan memiliki dampak kecil pada ekonomi Suriah yang mampu mencukupi dirinya sendiri tapi akan memberi peluang bagi peningkatan daya tahan diri kepada kaum industrialis di Suriah. Wakil Menteri Perhubungan Suriah Mahmoud Zanboua mengatakan kepada Xinhua sanksi atas import Suriah akan mendorong produksi lokal sebab produksi lokal akan menikmati pasan eksklusif tanpa persaingan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jordani Mohammed Kayed belum lama ini menyatakan negaranya akan sangat terpengaruh oleh sanksi terhadap Suriah dan telah meminta Liga Arab agar mengeluarkan sektor perdagangan dan penerbangan dari sanksi tersebut. Menurut Menteri Perdagangan dan Perindustrian Jordania Sami Qammo, volume perdagangan Jordania dengan Suriah sejak 2000 telah meningkat jadi tujuh miliar dolar AS, termasuk dua miliar dolar AS dari eksport ke Suriah dan lima miliar dolar AS import dari Suriah. Sementara itu Turki, tetangga Suriah di utara dan salah satu pendukung kuat sanksi atas Damaskus, akan menjadi satu-satunya pihak yang kalah setelah Suriah membatalkan kesepakatan zona perdagangan bebas antara kedua negara, kata Hamdi al-Abdallah, seorang pengulas ekomoni sebagaimana dikutip Xinhua. Pemerintah Suriah, telah mengumumkan Damaskus telah memutuskan untuk membekukan kesepakatan zona perdagangan bebas sebagai

pembalasan atas sanksi ekonomi Turki baru-baru ini. Banyak pengusaha Suriah gembira dengan keputusan itu, dan menyatakan kesepakatan tersebut dirancang oleh pemerintah lama Suriah “untuk kelas borjuis yang berusaha menggolkan sasarannya dengan mengorbankan masyarakat miskin dan bawah”. Kantor berita resmi Suriah, SANA, Selasa (6/12), melaporkan volume perdagangan Suriah dengan Turki melonjak dari 400 juta dolar pada 2004 jadi 2,2 miliar dolar AS pada 2010, dan Turki menerima sebanyak 70 persen dari hasil itu. Lebanon dan Irak dua mitra besar lain perdagangan Suriah

telah lebih berhati-hati mengenai dampak sanksi atas ekonomi mereka. Kedua negara tersebut tak memberi suara yang mendukung sanksi selama pertemuan Liga Arab satu pekan sebelumnya. Volume perdangan antara Suriah dan Irak berjumlah dua miliar dolar AS pada 2010 dan diperkirakan mencapai tiga miliar dolar AS sampai akhir 2011, dan sebanyak sepertiga eksport Suriah mengalir ke Irak, kata SANA. Lebanon menyatakan negara itu tak bisa ikut dalam rejim sanksi terhadap Suriah, sebab Damaskus adalah satusatunya jalan darat menuju negara Teluk bagi Lebanon.

Menteri Ekonomi Suriah Mohammad Nidal ash-Shaar mengatakan sehari setelah Liga Arab menyetujui sanksi bahwa tindakan Liga Arab tersebut adalah preseden berbahaya yang akhirnya akan memiliki dampak besar terhadap warga negara Suriah. Perhimpunan regional itu pada Ahad 27 November 2011 menjatuhkan sanksi eknomi baru atas Suriah. Namun, “kami akan mengandalkan sumber daya ekonomi kami dan memperkuatnya”, kata Menteri Ekonomi Suriah tersebut. Liga Arab juga mengincar 17 tokoh senior Suriah sebagai sasaran sanksinya, termasuk

saudara laki-laki Presiden Suriah Bashar al-Assad Maher al-Assad, beberapa menteri dan jutawan telekomunikasi Rami Makhluf, yang juga adalah sepupu Bashar. Dalam tindakan yang tak pernah dilakukan sebelumnya, blok pan-Arab tersebut pada Ahad (27/11) mensahkan rancangan sanksi terhadap Suriah guna menekan Damaskus agar mengakhiri penindasan mematikannya terhadap pemrotes. Sanksi itu juga meliputi pembekuan aset pemerintah, pembekuan kerja sama dengan bank sentral Suriah dan penghentian pendanaan berbagai proyek di negeri tersebut. (ant)

ANTARA

SEORANG pemrotes menendang boneka yang mirip Presiden AS Barack Obama dalam sebuah aksi anti AS di depan bekas kedutaan AS di Teheran, Jumat.

Batik Malaysia, Siapa Punya

BATIK tidak saja menjadi kebanggaan Indonesia. Malaysia pun mengandalkan kain bercorak itu sebagai bagian dari budaya mereka. Bagi kalangan pejabat Malaysia, bila ada budaya mereka mirip bangsa Indonesia itu tidak jadi soal karena persamaan etnis sebagai sesama rumpun Melayu. Pengakuan dari lembaga kebudayaan PBB, UNESCO, atas batik Indonesia dalam daftar warisan budaya pada 2009 tetap tak menyurutkan antusiasme pelaku industri batik Malaysia untuk mempromosikan batik khas negeri mereka. Suatu yayasan di Kuala Lumpur pun bersiap kembali menggelar acara promosi batik Malaysia akhir pekan ini. Salah satunya acara peluncuran buku sejarah industri batik Malaysia pada Jumat, 9 Desember 2011 mendatang. Menurut kantor berita Bernama, buku berjudul ‘Malaysian Batik: Reinventing a Tradition’ itu akan diluncurkan dalam Konvensi dan Pameran Batik Internasional Kuala Lumpur (KLIB) 2011. Buku ini berisi sejarah batik, bahan-bahan, metode membatik dengan tangan dan cap, serta cara batik Malaysia bertransformasi dengan kehadiran batik internasional. Rencananya, buku ini akan diluncurkan mantan Perdana Menteri Tun Abdullah Ahmad Badawi di The Kuala Lumpur

Convention Center. Kepala Eksekutif Yayasan Budi Penyayang, Datuk Leela Mohd Ali, mengatakan peluncuran buku ini sebagai bagian dari inisiatif yayasan menyesuaikan industri batik Malaysia dengan mode saat ini. “Kami kini berada pada fase enam, dan peluncuran buku ini sangat istimewa karena menandakan kreativitas Malaysia dan kebangkitan industri batik,” katanya seperti dikutip Bernama. KLIB ini diselenggarakan oleh Yayasan Budi Penyayang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Malaysia. Temanya ‘Bisnis Batik’, akan menampilkan segmen khusus pada “Kerajinan Batik” yang terdiri dari prototipe dari kategori kerajinan tangan dalam Kompetisi Piala Seri Endon. “Ada tiga kategori untuk pertandingan seri Endon, yaitu fashion, kerajinan halus, dan kerajinan tangan,” kata Leela. KLIB akan menampilkan lebih dari 100 stand yang terkait produk maupun jasa batik lokal dan internasional. Selain itu, juga ada presentasi oleh 19 ahli batik di berbagai bidang, dari orang-orang yang telah mengembangkan kebijakan pada industri kerajinan di negaranya masing-masing. Dalam laman resmi Yayasan Budi Penyayang, rangkaian acara itu merupakan kelanjutan dari kampanye mereka bertema

“The Malaysia Batik: Crafted for the World Movement” yang sudah dirintis sejak 2003. Diluncurkan pada 2003, kampanye itu dipelopori oleh Tun Endon Mahmood, yang antusias mempromosikan kerajinan Malaysia. “Dengan gerakan ini, antusiasme dan gairah yang khas dari Tun Endon coba ditularkan ke industri batik Malaysia dalam rangka mendorong kreativitas, keberadaan dan pengasahan bakat sekaligus membawa batik Malaysia ke pentas internasional,” demikian pernyataan Yayasan Budi Penyayang. Dengan kampanye itu, yayasan tersebut ingin merevitalisasi industri batik Malaysia dan menunjukkan ke level lokal dan internasional sekaligus menggalakkan konsumsi produk batik. Selain itu juga “ingin memperkuat batik sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kepribadian bangsa Malaysia,” demikian pernyataan Yayasan Budi Peyayang di laman resmi mereka. Persamaan Budaya Di Indonesia, batik juga dikenal sebagai warisan budaya. Beragam literatur soal batik juga telah ada. Batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO lewat Daftar Budaya Warisan Peradaban Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite AntarPemerintah (Fourth Session of

the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Oktober 2009. Mantan Menteri Pariwisata Malaysia, Tengku Adnan bin Tengku Mansor, pernah meminta agar bangsa Indonesia jangan emosional menanggapi persamaan budaya antar dua negara. “Indonesia punya batik yang bagus-bagus. Malaysia pun punya batik yang bagus juga. Janganlah kita saling berkonflik hanya karena budaya kita mirip satu dengan lain,” kata Mansor dalam kunjungan ke Jakarta beberapa waktu lalu. Dia secara pribadi justru bangga bila Indonesia dan Malaysia sama-sama mempromosikan warisan budaya yang hampir mirip satu sama lain. “Sebagai sesama orang Melayu kita turut senang. Masih banyak lagi Warisan budaya nenek moyang yang kita samasama banggakan,” lanjut Mansor, pernah jadi Menteri Pariwisata Malaysia dari 2006 hingga 2008 dan kini menjadi Sekretaris Jenderal Partai UMNO sekaligus Sekjen Koalisi partai-partai berkuasa di Malaysia, Barisan Nasional. Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia, Rais Yatim, pernah mengingatkan bahwa seperti celana jins yang ada di mana-mana, batik juga ada di Malaysia, India, dan China. (vvn/ber nama)


MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

Santuang

AYAM GORENG KALASAN

Lezatnya Sampai ke Tulang

PADANG, HALUAN — Bagi penggemar ayam goreng, sebaiknya jangan melewatkan kenikmatan ayam goreng kalasan. Bagi sebagain orang, ayam goreng Kalasan sebagai menu utama. Tak hanya daging ayamnya yang lembut, tapi tulangnya yang lunak dipadu dengan bumbu sambal kecap juga mejadikan masakan ini sebagai idola. Berbeda dari ayam goreng lain yang diolah hingga garing, ayam goreng kalasan bertekstur basah karena dilumuri kecap manis. Selain keunggulan pada rasa, cara penyajiannya pun menggoda selera, karena lengkap dengan beragam sayur serta lalapan segar. Kombinasi bumbu dan cara pembuatan menjadi kunci dalam menciptakan makanan yang lezat. Pertama-tama sebelum digoreng, daging ayam dilumuri dengan air jeruk nipis dan bawang putih hingga rata. Langkah ini dilakukan agar bau amis pada daging hilang. Bersamaan dengan itu, rebus air kelapa yang dicampur dengan bumbu halus, daun salam, gula serta kecap manis. Setelah mendidih, masukan ayam yang telah dilumuri jeruk sampai airnya kering. Setelah itu, ayam yang telah direbus lalu digoreng. Setelah matang, disajikan dengan lalapan, seperti tomat, mentimun dan sayuran. (aci/*)

Menikmati Sore di Batang Hari

LANCONG 5

JAMBI, HALUAN — Setiap kota pasti memiliki tempat wisata yang menjadi tujuan favorit bagi masyarakat untuk melakukan rekreasi, entah untuk sekadar kumpul-kumpul bersama keluarga atau sahabat, sampai dengan melepas kepenatan dengan menikmati keindahan alam. Seperti di Jambi, terdapat Taman Tanggo Rajo yang berlokasi di pusat kota Jambi serta di pinggir Sungai Batanghari. Tempat ini bisa menjadi pilihan yang sayang dilewatkan jika tengah berkunjung ke Kota Jambi. Lokasinya yang berada di pusat kota menjadi alasan mengapa pada sore hingga malam hari, tempat tersebut selalu ramai dikunjungi oleh keluarga atau teman-teman sejawat. Sungai yang menjadi kejayaan Provinsi Jambi ini juga menawarkan sajian kuliner nusantara, antara lain jagung bakar, sate padang dan es tebu dengan deretan tenda yang sejuk. Dengan ditemani pemandangan arus sungai, serta pantulan cahaya menjelang senja makin menghangatkan suasana canda dan tawa para pengunjung. Bagi yang memiliki hobi memotret, Taman Tanggo Rajo yang berada di sisi sungai Batanghari bisa menjadi pilihan untuk mengabadikan sunset yang eksotis. Semua berpadu indah dalam alunan syair lagu melayu yang dinyanyikan pengamen. Suasana yang demikian nyaman membuat pengunjung betah berlama-lama menghabiskan waktu disana. Duduk di tepian Batanghari kala senja menjelang malam, sembari menikmati jagung bakar dan manisnya es tebu, seakan mengekalkan omongan orang-orang Jambi, bahwa siapa saja yang telah mencicipi air Batanghari, maka ia akan kembali ingin meminumnya. (kcm/ant)

Serasa Sinder di Hotel Tua Nuansa Belanda JAKARTA, HALUAN — Ingin menginap di hotel tua peninggalan Belanda dengan udara dingin tidak jauh dari Jakarta? Datanglah ke Hotel Sela-

bintana, Sukabumi, Jawa Barat. Lokasinya hanya tujuh kilometer sebelah utara Kota Sukabumi di bawah kaki Gunung Pangrango dan Gunung

Gede. Dari Jakarta menuju tol Ciawi ke arah Sukabumi cukup waktu sekitar empat jam. Hotel Selabintana yang dibangun tahun 1900-an oleh

Belanda ini pada awalnya dimaksudkan untuk tempat istirahat bagi petinggi perkebunan Belanda. Kawasan Selabintana memang dikelilingi oleh perkebunan teh. Bentuk bangunan hotelnya seperti rumah-rumah tinggal sinder Belanda perkebunan zaman dahulu. Hotel kelas sweet room dilengkapi dengan ruang tamu, meja makan, kamar tidur, kamar mandi dan teras rumah yang cukup luas sekitar 60 meter persegi. Dari teras kamar hotel dapat terlihat pemandangan taman. Lokasi kamarnya menjadi satu dengan konsep alam dengan resor kawasan lokasi wisata yang dilengkapi kolam renang. Mebel kamarnya masih terasa zaman tempo dulu. Mebel kursi tamu, ruang makan, tempat tidur semuanya terbuat dari kayu jati berukir Jepara. Hiasan gelas dan

cangkir di dalam lemari hias kaca yang dipajang masih terawat seperti peninggalan barang kuno. Malam hari saat tidur, terdengar suara kodok dan jangkrik menyanyi seperti kehidupan di perkebunan. Udara dingin dan kabut pagi menyergap kita apabila berjalan-jalan di seputar taman rumput yang luasnya melebihi lapangan sepak bola. Sehingga anak-anak akan senang bermain sepak bola di lapangan rumput ini. Mencari udara dingin di Sukabumi bisa menjadi pilihan warga Jakarta jika ingin menghindari Puncak yang selalu macet tiap akhir pekan. Sayang, jalur Ciawi- Sukabumi merupakan jalur satu-satunya bagi mobil yang menuju Sukabumi. Jalan utama banyak dipenuhi pemakai jalan truk air mineral. Oleh karena itu, pengendara mobil harus cukup

bersabar apabila ingin menyalip truk angkutan air mineral yang menguasai jalan. Di dekat lokasi Hotel Selabintana ada juga lokasi wisata Pondok Halimun. Jaraknya sekitar empat kilometer dan jalan menuju ke sana melewati jalan perkebunan teh. Lokasinya tidak jauh dari pintu gerbang Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. Di Pondok Halimun wisatawan bisa bersantai sambil makan jagung bakar yang banyak dijual. Di taman pinggiran aliran hulu Sungai Cipelang begitu jernih, dingin, dan banyak batu-batu yang besar. Cocok menjadi tempat

makan siang apabila membawa bekal sendiri sambil menggelar tikar. Udara di sini sering mendung dan cepat berkabut apabila sore hari, sebaiknya datang sebelum siang hari. Wisatawan yang kuat berjalan bisa trekking di kaki Gunung Pangrango untuk melihat air terjun. Perjalanan menuju air terjun akan melewati jalan setapak yang kiri-kanannya merupakan hutan dan diselingi oleh pemandangan perkebunan teh. Jalan setapaknya cukup menanjak, namun rasa capai akan terbayar saat sampai di air terjun. (kcm/ant)


6 PERSONAL

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

RIDHANDA PUTRA

Birokrat Muda Minang yang Gila Belajar JAKARTA, HALUAN — Mencari generasi muda Minang yang berkarir di birokrat di instansi pemerintah pusat, pasti cukup banyak. Tetapi, mencari birokrat muda yang tidak mementingkan jabatan tetapi justru lebih dulu memilih belajar dan belajar, pastilah hanya ada satu dari sekian ratus orang. Itulah dia Ridhanda Putra yang kini tercatat sebagai salah seorang staf di Kementerian Energy dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Jakarta. Selain memang tergolong sebagai anak muda yang cerdas dan rajin belajar, bekas atasannya, Darwin Zahedy Saleh (Menteri ESDM Kabinet Indonesia Bersatu II, 2009-2011) juga sudah berpesan agar Ridhanda harus menjadi doktor sebelum umur 40 tahun. “Karier dan jabatan itu mudah diraih bila kita sudah berpredikat seorang doktor. Karena itu, kalau ada kesempatan belajar, maka pergilah belajar lebih dulu,” pesan Darwin memotivasi sebagaimana ditirukan Ridhanda.

Akan tetapi, jauh sebelum Darwin menjadi menteri, lelaki asal Bukittinggi kelahiran 20 Januari 1977 ini sudah memulai tugas belajar ke The Australian National University di Canberra, Australia tahun 2008-2009 mengambil bidang studi tingkat Master (S2) dalam ekonomi lingkungan dan sumber daya alam. Waktu itu, ia baru 4 tahun bekerja di lembaga pemerintah yang mengurusi soal minyak bumi, gas, dan kekayaan mineral lainnya itu. Dhanda, demikian sapaan kesayangannya, mengaku sangat kepingin menimba ilmu sebanyak-banyak ketimbang mengejar karir atau jabatan lebih dulu. “Soal jabatan, siapa sih yang tak mau. Tetapi, kesempatan belajar juga tidak mudah kita raih, apalagi kalau sudah keenakan menjadi pejabat,” kata Dhanda dalam sebuah wawancara khusus dengan Haluan di Jakarta, belum lama ini.

Sang Juara Putra kelima dari 6 bersaudara buah hati pasangan Miskar Dt. Bandaro Kuniang (mantan Kepala SMAN 1 Lubuk Basung dengan Mahyar, seorang pensiunan guru agama sekolah dasar, ini memang nampak sederhana dan bersahaja. Meski sudah menginjak 34 tahun, namun rawut wajah kemahasiswaannya masih nampak. Ketimbang bercerita

tentang pekerjaannya di kantor, Dhanda yang ketika bincangbincang dengan Haluan ditemani istri tercintanya, Adhe Risfanovisa Rani - putri bungsu Direktur PT Suka Fajar H.M. Rani Ismael - yang dinikahinya April 2011 lalu, memang lebih banyak bercertia tentang masa sekolah dan kuliahnya. Setamat SMA Negeri 2, Padang tahun 1995, Dhanda sangat ingin masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengikuti jejak dua orang saudaranya. Namun nasib belum beruntung. Ia jusru diterima di Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) di Padang. Tekadnya untuk masuk ITB, selain didorong oleh dua saudaranya yang sudah duluan masuk ITB, juga karena keinginannya sendiri sejak masih di bangku SD. Ayahnya yang seorang guru bahasa Inggeris dan ibundanya yang seorang guru agama, memicunya untuk selalu belajar agar kelak bisa masuk perguruan tinggi ternama. Karena motivasi yang demikian, Dhanda tak pernah melepaskan gelar juara sejak SD di Tunggul Hitam, SMP 13 di Tabing dan SMA Negeri 2 di Purus. “Ya, di SD juara umum terus. Hanya di SMP yang bervariasi antara juara 1 dan 2,” katanya sambil tersenyum renyah. Sesekali, ia dicolek manja oleh sang istri. Meski sudah menjadi mahasiswa di Unand selama hampir setahun, tahun 1996 Dhanda kembali mengkuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Dan, niat masa kecilnya untuk kuliah di ITB Bandung pun akhirnya kesampaian. Ia memilih jurusan Teknik Perminyakan. Mengapa memilih masalah peminyakan? Lagi-lagi Dhanda mengaku didorong oleh saudaranya —Meindra Sabri (kini bekerja di BPS dan sedang menempuh pendidikan S3 di UI) dan Ahasnul Rizki (sang adik yang kini bekerja di Swiss)— karena keahlian di bidang ini memiliki prospek yang cukup bagus di masa mendatang. Kendati minyak bumi dari fosil ini tidak termasuk yang terbarukan, namun sumber-sumber minyak di wilayah nusantara ini masih cukup banyak. “Awalnya saya memang berniat ke jurusan geologi, apalagi daerah kita di Sumatra Barat adalah wilayah gempa. Tetapi saudara-saudara saya mendorong ke jurusan perminyakan. Saya oke-oke saja, yang penting masuk ITB,” ujarnya berterus terang. Sumbar Punya Cadangan Minyak Soal minyak bumi, ia menyebut sepanjang wilayah pantai barat Sumatera, tepatnya di sekitar perairan Samudera Hindia, terdapat cekungancekungan hidrokarbon yang kemungkinan menyimpan cadangan minyak dan gas bumi yang cukup besar, tetapi belum disentuh sama sekali. Melalui laptop dan ipad yang ada di tasnya dan terus di tenteng kemana dia pergi, Dhanda memperlihatkan peta Sumatra yang di sisi pantai baratnya diberi warna biru mencolok untuk menandai kawasan cekungan yang telah ditemukan hidrokarbon tersebut. Peta yang sama pernah diperlihatkan ahli kelautan, Prof. DR. Hasjim Djalal, dalam sebuah diskusi dengan Haluan

beberapa waktu silam. Dhanda yang memiliki keahlian untuk mengukur tingkat produksi yang optimum ini, mengakui Sumatera Barat tidak hanya memiliki cadangan minyak di lepas pantai Samudera Hindia, tetapi ada Blok Singkarak. Namun tingkat keekonomiannya masih terus dikaji oleh pihak kontraktor yang memenangkan tender blok Singkarak tersebut. “Untuk menambang sebuah sumur minyak itu kan perlu investasi yang besar. Bila tak sebanding antara produksi dengan investasi yang ditanamkan, tentu perlu dicari teknologi yang lebih canggih tapi murah untuk mengeksplorasinya,” kata Dhanda memberi alasan tentang mengapa Blok Singkarak belum juga dieksploitasi sampai sekarang. Dengan cadangan minyak dan gas bumi yang cukup besar itu, kata Dhanda, Sumbar sebenarnya tidak perlu pesimis akan masa depan daerah ini. Tanpa minyak sekalipun, melalui pariwisata saja sebenarnya daerah ini bisa menjadi kaya raya, tetapi harus dimenej dengan baik. Untuk Indonesia sendiri, staf pada divisi program pemanfaatan minyak dan gas yang bertanggung jawab dalam perencanaan pengembangan minyak dan gas, serta kebijakan cadangan strategis, yaitu pengembangan infrastruktur gas dan kebijakan alokasi gas, mengakui cadang minyak Indonesia dan bahkan dunia sudah semakin menurun. Tetapi, seperti yang ia gambarkan bahwa di salah satunya di Sumbar memiliki cadangan minyak, bukan berarti cadangan minyak nasional sudah habis sama sekali. Pemerintah Indonesia, kata mantan asisten pribadi Menteri ESDM untuk melayani sumber daya energi dan mineral, ini juga sedang berusaha mengembangkan energy alternative yang terbarukan seperti bahan bakar nabati dari minyak dari sawit dan pohon jarak. Namun pengembangannya sangat tergantung pada tingkat subsidi yang diberikan kepada BBM yang ada sekarang. Semakin banyak anggaran yang tersedot untuk subsidi BBM, maka semakin berkurang pula upaya

mengembangan BBM alternative tersebut. “Subsidi kita sekarang ini kan masih di atas Rp40 triliun, sehingga pemerintah memiliki dana yang terbatas untuk mengembangkan dan mencari energy alternative,” ujarnya. Namun Dhanda berusaha untuk membatasi diri membicarakan kebijakan kementeriannya karena menyadari dirinya bukanlah pejabat yang berwenang untuk itu. Pria yang terkesan santai dan enak diajak bicara ini, juga hanya tersenyum-senyum ketika ditanya mengapa Singapua menjadi salah satu Negara pemasok BBM untuk Indonesia, padahal sumber minyaknya ada di Republik Nusantara ini? ” Wah, itu bukan kewenangan ambo untuk menjawabnya Da, beko bisa kena semprit,” ucapnya mengingatkan. Kembali Kuliah Sesuai prinsip hidupnya yang ingin terus belajar sepanjang ada kesempatan, tahun 2012 mendatang Ridhanda Putra bakal kembali mendapat tugas belajar ke luar negeri. Kali ini ia akan kuliah di Seoul National University selama 3 tahun dalam studi tentang kebijakan energy. SNU ini adalah lembaga pendidikan nomor dua di Korea dan ranking 43 di dunia. Proses perkuliahan itu sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Begitu ia disarankan oleh mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh untuk terus belajar, maka Dhanda langsung bersilancar di dunia maya untuk mencari lembaga pendidikan yang tepat dan memberikan beasiswa. “Alahmdulillah, saya ketemu jodoh dengan Seoul National University dan kantor juga

merestui,” ujar penggemar olahraga renang ini. Saat tugas belajar tahun 2008 lalu, Dhanda juga mendapat beasiswa dari Ausaid di ANU, Canberra. Sebenarnya, Kementerian ESDM juga mempunyai anggaran untuk menyekolahkan para staf dan pejabatnya di dalam maupun ke luar negeri melalui pemilihan yang selektif. Karena Dhanda sudah mendapat beasiswa langsung dari SNU, maka pihak ESDM tinggal memberikan rekomendasi izin saja. Selama tugas belajar, Dhanda akan ditemani istri tercintanya, Adhe. Kisah percintaannya dengan putri bungsu Sutan Muhammad Rani Ismael ini bermula dari diperkenalkan oleh teman-teman dekatnya. “Padahal kantor kami berdekatan di kawasan Kuningan. Kami sering ketemu di tempat makan,” ujar Adhe pula tentang perjodohannya. Setelah menjadi istri dari sang pujaan hati, Adhe memilih menjadi ibu rumah tangga yang baik dan bersiap-siap menanti kehadiran si jabang bayi. “Insya Allah nanti saya akan ikut Dhanda ke Seoul,” ucapnya manja. Untuk mengisi waktu senggangnya selama perkuliahan, Dhanda juga akan aktif dalam himpunan mahasiswa Indonesia di Korea, seperti yang dijalaninya saat tugas belajar di Canberra dulu. Selain pernah menjadi Wakil Presiden Perhimpunan Pemuda Pelajar Indonesia (PPIA) di ANU, Dhanda juga aktif melakoni atraksi kesenian tradisional Indonesia. Salah satunya adalah tari Saman dari Aceh, di samping tari Minang dari tanah leluhurnya sendiri. (h/syaf al)

BIODATA RINGKAS Nama Lengkap : Ridhanda Putra Tempat/Tgl Lahir : Padang, 20 januari 1977 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Nama Istri : Ade Risfanovisa Rani Pendidikan : S1, Intitut Teknologi Bandung (ITB), 2002; S2, Australian National University (ANU), Canberra, 2009 Pekerjaan Staf Kementerian ESDM sejak 2004 dengan penugasan sebagai berikut: - 2004-2006: bekerja sebagai staf di divisi pengawasan tenaga kerja asing, bertanggung jawab untuk memantau transfer teknologi dalam industry minyak dan gas. - 2006-2008: bekerja sebagai staf di divisi kerjasama bilateral, bertanggung jawab untuk menjaga dan memperluas kerjasama internasional minyak dan gas. - 2010: bekerja sebagai staf divisi program perencanaan minyak dan gas. Bertanggung jawab dalam perencanaan pembangunan dan kebijakan cadangan strategis minyak dan gas, yaitu pengembangan infrastruktur gas dan kebijakan alokasi gas. - 2010-2011: bekerja sebagai staf di kantor menteri energi dan sumber daya mineral. Memberikan bantuan kepada penasihat menteri, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan minyak dan gas, antara lain: · Membangun neraca gas Indonesia 2010 · Terlibat dalam kelompok kerja gas bumi · Terlibat dalam merumuskan keputusan menteri pada pemanfaatan gas untuk transportasi - Feb-Juni 2011: bekerja sebagai asisten pribadi Menteri ESDM untuk melayani sumber daya energi dan mineral. - Juni 2011-sekarang: bekerja sebagai staf di divisi program pemanfaatan minyak dan gas. Bertanggung jawab dalam perencanaan pengembangan minyak dan gas dan kebijakan cadangan strategis, yaitu pengembangan gas infrastruktur dan kebijakan alokasi gas.

Narasi Foto-foto

: Syafruddin AL : Koleksi pribadi


RANTAU 7 IWAN DN

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

SUASANA Reuni Malapeh Taragak Himpunan Alumni Sekolah Teknologi dan Analis Kimia (HASTA) Padang angkatan 1984 seluruh Indonesia, di Obyek Wisata Minang Fantasi (Mifan) Water Park Padang Panjang

Alumni SAKMA/SMAK Pulang Kampung JAKARTA, HALUAN — Malapeh Taragak, itulah tema Reuni Akbar Himpunan Alumni Sekolah Teknologi dan Analis Kimia (HASTA) Padang angkatan 1984 seluruh Indonesia di Obyek Wisata Minang Fantasi (Mifan) Water Park Padang Panjang menutup tahun 2011.

S

EKITAR 100 orang lebih Alumni Sekolah Menengah Teknologi Industri (STMA)/SMTI dan Sekolah Menengah Analis Kimia (SAKMA)/SMAK Padang angkatan 1984 dari berbagai kota di Indonesia akan bertemu muka untuk Reuni Akbar dan Silaturahim “ setahun” di komplek Wisata

Minang Fantasi ( Mifan) Water Park Padang Panjang sejak Sabtu 31 Desember 2011 hingga 1 Januari 2012. Peserta Reuni Akbar itu juga akan bermalam dan tidur “ setahun barapak” dipergantian tahun itu bersama sama di Rumah Rajo Babandiang di komplek Mifan Padang Panjang sekaligus menikmati malam tahun baru

serta berlibur menikmati ragam hiburan, dan permainan yang tersedia di Mifan, satu satunya obyek wisata terbesar setelah Dunia Fantasi( Dufan) Jakarta. Pelaksana Reuni Akbar H Joy kepada Haluan dari Jakarta kemarin menyebutkan, Reuni Akbar ini cukup penting dilaksanakan sebagai ajang bersilaturahmi, maota sembari bernostalgia bersama para keluarga. Dengan sendirinya keluarga masing masing juga akan saling berkenalan. Walaupun kini sudah berpisah dan terpencar di berbagai kota di Nusantara dengan kesibukan masing masing, akan tetapi kenangan

semasa bersekolah di kawasan Kelenteng dan di Puruih kota Padang tak akan dapat dilupakan. Canda, tawa, mancontek dikala ujian atau duduk di cafe sekolah sambil makan goreng pisang atau jajan lainnya masih saja tersimpan di memori otak masing masing, kata H Joy mengusaha fabrik perekat alias Lem di ibu kota Jakarta itu menyebutkan “Tak bisa dipungkiri, lama tak berjumpa bisa jadi sudah lupa dengan wajah kawan kawan lama. Makanya saya terpanggil untuk mensponsori acara ini. Kepada para alumni sama sekali tidak dibebani pembiayaan. Yang penting semuanya

hadir. Penginapan dan sarana lainnya sudah dipersiapkan. Dalam Reuni Akbar Hasta angkatan 1984 ini juga akan hadir beberapa guru dan alumni lainnya sebagai tamu terhormat “ sebut H Joy menambahkan Kerinduan bersua dengan sesama alumni beserta para keluarga kian memuncak. Walaupun juga sudah dilaksanakan Reuni Akbar di Cisarua Bogor beberapa bulan yang lampau, akan tetapi tidak semuanya kawan kawan lama itu yang hadir. Untuk itulah perlu dilakukan Reuni Akbar agar semuanya bisa bertemu dan mengenang suka duka semasa masih sama sama bersekolah

di kota Padang dahulu Secara lisan para alumni Hasta Padang angkatan 1984 sudah dihubungi. Sudah banyak yang menyatakan hadir. Namun demikian kita kembali berharap agar semua bisa datang, kata Joy menjelaskan sejak berdiri tahun 1996, STMA/ SAKMA dan kini berganti nama menjadi SMTI dan SMAK Padang sudah meluluskan 4378 siswa SAKMA dan 3172 siswa STMA. Pertengahan tahun 2011, Hasta Padang juga telah melaksanakan Reuni “Taragak Basuo sesion 2” di Cisarua Bogor. Sedangkan Reuni pertama dilaksanakan tahun 1984 di Jakarta (h/one).

gunting disini

Sudah berapa lama Anda mengenal Haluan? a. Kurang dari 3 bulan. b. Lebih dari 5 tahun c. Lebih dari 20 tahun 2. Bagaimana cara Anda mendapatkan Koran Haluan? a. Beli secara eceran b. Berlangganan 3. Kalau membeli secara eceran, di mana Anda mendapatkan Haluan? a. Pedagang Koran di pasar b. Pedagang Koran dekat tempat tinggal. c. Pengasong Koran di perempatan jalan 4. Sudah berapa lama Anda berlangganan Haluan? a. Kurang dari 3 bulan b. Lebih dari 5 tahun. c. Lebih dari 20 tahun 5. Kenapa Anda berlangganan Haluan? a. Karena Koran keluarga sejak lama b. Karena isinya memang menarik. c. Karena disediakan oleh kantor. d. Beritanya lebih dipercaya 6. Pernahkah Anda berhenti berlangganan Koran Haluan. Kalau iya kenapa? a. Karena Haluan sering datang terlambat b. Beritanya kalah dibanding Koran Koran lain c. Tampilan korannya tidak menarik. d. Saya tidak menemukan informasi yang saya butuhkan 7. Jam berapa Koran Haluan sampai di tempat Anda? a. Sebelum jam 05.00 wib. b. Setelah jam 06.00 wib c. Setelah jam 07.00 wib d. Setelah jam 08.00 wib 8. Kemana Koran Haluan Anda di antar a. Ke rumah b. Ke Kantor c. Ke toko/tempat usaha 9. Apa yang pertama kali Anda baca di Haluan? a. Berita Headline b. Kolom Refleksi c. Berita ekonomi d. Berita Olahraga e. Berita Politik f. Berita Kriminal g. Opini h. Berita Hiburan i. Cerbung j. Atau yang lain…. 10. Selain Haluan Anda berlangganan Koran apa? (boleh pilih lebih dari satu) a. Padang Ekspres b. Singgalang c. Posmetro d. Kompas e. Media Indonesia 11. Kenapa Anda masih berlangganan Koran lain? (abaikan pertanyaan jika Anda tidak berlangganan koran lain) a. Berita Haluan dirasa kurang cukup b. Hanya sekedar pembanding. 12. Selain membaca koran, media mana lagi yang ada akses untuk mendapatkan informasi dan hiburan? a. TV Lokal b. TV Nasional c. TV Internasional d. Media Online di internet e. Melalui akses Ponsel

13. Berapa lama Anda membaca Koran Haluan setiap hari? a. Tidak sampai 1 jam b. Lebih dari 1 jam 14. Berapa orang yang membaca Koran Haluan di rumah Anda? a. 1 orang b. 2 Orang c. 3 Orang d. 4 Orang e. 5 Orang f. Lebih dari 5 orang 15. Berita apa menurut Anda yang perlu ditambah lagi di Haluan? a. Berita ekonomi b. Berita politik c. Berita kriminal d. Berita pendidikan e. Teknologi f. Kesehatan g. Hiburan h. Atau yang lain…. 16. Menurut anda perwajahan Haluan saat ini: a. Sangat bagus b. Sudah bagus c. Biasa-biasa saja d. Belum bagus e. Sangat Buruk 17. Bagaimana menurut Anda desain iklan yang ditampilkan di Haluan saat ini? a. Sangat bagus b. Sudah bagus c. Biasa-biasa saja d. Belum bagus e. Sangat Buruk 18. Dalam kebijakan dan arah pemberitaan, dibanding dengan media lain di Sumatera Barat apakah menurut Anda a. Haluan Koran yang tidak memihak/netral b. Haluan Koran yang memihak partai tertentu c. Haluan Koran yang memihak pemerintah d. Haluan Koran yang memihak etnis tertentu e. Haluan Koran yang memihak pasar 19. Kualitas cetak Haluan saat ini menurut Anda: a. Sudah baik b. Biasa-biasa saja c. Belum baik d. Sangat Buruk 20. Jika Anda bandingkan cara penulisan/bahasa Haluan dengan koran lain di Sumatera Barat maka a. Penulisan Haluan Lebih Baik b. Penulisan Haluan Sama saja dengan korang lain c. Penulisan Haluan lebih buruk 21. Jumlah halaman Haluan saat ini adalah 24 halaman, menurut Anda: a. Perlu ditambah b. Sudah cukup c. Perlu dikurangi 22. Jumlah berita/artikel di halaman depan saat ini ada 8 judul, menurut Anda: a. Terlalu ramai b. Terlalu sedikit c. Pertahankan saja yang sekarang 23. Dengan harga eceran Rp2.500/eksemplar seperti sekarang, harga itu menurut Anda: a. Terlalu Mahal b. Harga yang wajar c. Cukup murah d. Terlalu murah

24. Pernahkan Anda berkunjung atau menelpon ke kantor Haluan. Kalau pernah, bagaimana pelayanan mereka terhadap Anda? a. Dilayani dengan cukup baik. b. Dilayani dengan kurang baik c. Dilayani dengan tidak baik 25. Kendaraan roda empat dari merk apa yang Anda gunakan sehari-hari di rumah/kantor? a. Toyota b. Suzuki c. Suzuki d. Mitsubishi e. Nissan f. Hyundai g. Ford h. Honda i. Isuzu j. VW k. Mercedez l. Atau yang lain…….. 26. Kendaraan roda dua apa yang Anda gunakan sehari-hari di rumah? a. Honda b. Suzuki c. Yamaha d. Kawasaki e. Vespa f. Bajaj g. KTM 27. Guna merawat kendaraan, Anda menggunakan oli merk a. Top 1 b. Pertamina c. Esso d. Castrol e. Penzzoil f. Agip g. Indomobil h. STP i. Petronas j. Mobil 1 k. Shell l. Valube m. Lainnya 28. Untuk barang-barang elektronika seperti AC, TV, Lemari Es, merek apa yang Anda gunakan di rumah? a. Samsung b. Panasonic c. LG d. Toshiba e. Sanyo f. Hitachi g. Philips h. Sony i. Polytron j. Atau merek lain…. 29. Apa merek handphone yang anda gunakan sehari hari? a. Nokia b. Samsung c. Blackberry d. Sonny Ericson e. LG f. Mito g. Nexian h. Atau yang lain… 30. Layanan seluler apa yang Anda gunakan? a. Telkomsel b. XL c. Esia d. Indosat

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

e. Axis f. Three g. Smartfren Seberapa sering Anda mengganti handphone? a. Setahun sekali b. Dua tahun sekali c. Setiap keluar model yang baru. d. Tidak pernah ganti Untuk layanan perbankan (tabungan/kredit) anda memilih bank: a. Bank Nagari b. BRI c. BNI d. BCA e. BII f. Danamon g. BTN h. Danamon i. Bank Muamalat j. Bank Syariah Mandiri k. Bank Permata l. Commonwealth Bank m. Bank NISP n. Atau bank lain Kalau berlibur, Anda lebih memilih tujuan wisata? a. Dalam Negeri b. Luar Negeri Maskapai penerbangan apa yang sering Anda gunakan untuk berlibur ke luar Provinsi? a. Garuda Indonesia b. Air Asia c. Lion Air d. Batavia e. Sriwijaya f. Atau yang lain…….. Ketika bebergian ke luar negeri, negara mana yang sering Anda kunjungi? a. Singapore b. Malaysia c. Hongkong d. Thailand e. Australia f. Atau Negara lain……. Untuk pendidikan, Anda lebih memilih anakanak Anda sekolah di? a. Sekolah negeri b. Sekolah swasta Apakah Anda dan anggota keluarga Anda ikut program asuransi? Kalau iya, asuransi apa yang Ada ambil? a. Asuransi Jiwa b. Asuransi Kesehatan c. Asuransi pendidikan d. Kebakaran e. Kendaraan Perusahaan asuransi apa yang Anda pilih? a. AJB Bumiputra 1912 b. Asuransi Jasa Indonesia c. Manulife d. Asuransi Wahana Tata e. Asuransi Bumi Asih Jaya f. Asuransi Takaful g. ACA Life h. Berdikari i. Askrindo j. Bangun Askrida k. ABDA l. Prudensial m. Atau yang lain………………….. Untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, Anda lebih memilih berbelanja di?

a. Pasar tradisional. b. Minimarket c. Supermarket d. Pasar Raya 40. Kalau berbelanja Pusat Perbelanjaan Anda lebih sering ke? a. Foodmart b. Ramayana c. Matahari d. Suzuya e. Damar Plaza f. Yosie Group g. Citra Swalayan h. Sari Anggrek i. Singgalang 41. Olahraga apa yang Anda lakukan secara rutin/berkala? a. Jalan pagi b. Fitness c. Renang d. Tenis lapangan e. Sepakbola f. Bulutangkis g. Basket h. Golf i. Lainnya B. Penilaian Mengenai Surat Kabar Harian Haluan 1. Pendapat Anda apa yang mendasari daya tarik (keunggulan) surat kabar Harian Haluan: 1. Berita Politik dan Ekonomi lebih luas 2. Banyak terdapat informasi lowongan pekerjaan 3. Adanya penyajian teka - teki silang 4. Adanya penyajian cerpen maupun TTS 2. Pendapat Anda mengenai penyajian isi berita "HALUAN" ; 1. Bagus sekali/menarik sekali 2. Bagus/menarik 3. Cukupan 4. Jelek/tidak menarik 3. Anda membaca Koran Haluan tersebut karena alasan (pertanyaan 2) ; 1. Design penyajian isi beritanya menarik 2. Senang membaca Koran Haluan karena lengkap 3. Menjadi kebutuhan informasi (referensi) yang penting 4. Ketertarikan adanya penyajian cerpen dan TTS 4. Menurut Anda seberapa besar pengaruh Koran "HALUAN" bagi pembaca dalam mendapatkan kebutuhan berita/informasi ; 1. Sangat berpengaruh 2. Kadang - kadang berpengaruh 3. Tidak terlalu berpengaruh 4. Sama sekali tidak berpengaruh 5. Persepsi Anda mengenai "HALUAN" yang sudah lebih terkenal di masyarakat ; a. Kepercayaan terhadap surat kabar HALUAN b. Lengkap isi beritanya c. Menyajikan ragam pilihan dalam membaca (cerpen, pusi, TTS) d. Penyajiannya menggunakan ragam bahasa yang sopan 6. Apakah Anda setuju jika penerbit tetap mempertahankan mutu dan kualitas dari isi berita yang disajikan oleh "HALUAN" ; A. Tidak setuju B. Setuju, alasannya ________________________________

= Isi dengan cara dilingkari

gunting disini

1.


MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

Inter Kembali Optimis

MILAN, HALUAN — Dengan posisi yang terus membaik di papan klasemen, Inter Milan berani membidik target tinggi pada musim ini. Kubu Nerazzurri kembali optimistis bisa memenangi scudetto. Kondisi Inter saat ini memang sudah jauh membaik dibandingkan awal bulan ini. Saat itu, usai dipermalukan Udinese di kandang sendiri, pelatih Claudio Ranieri mengaku sudah mulai menyerah mengejar scudetto. Tapi, kemenangan atas Fiorentina dan Genoa membuat posisi La Beneamata di papan klasemen Seri A terus menanjak. Kalau setelah kalah dari Udinese mereka terpuruk di peringkat ke-15, sekarang mereka sudah nangkring di peringkat ketujuh dengan koleksi 20 poin, terpaut 10 poin dari Juventus yang menguasai capolista.Keadaan tersebut membuat optimisme mulai tumbuh di antara para pemain Inter. Mereka mulai bicara soal scudetto lagi. "Saya yakin itu masih mungkin. Inter masih bisa memenangi scudetto," ucap bek Inter, Andrea Ranocchia, di Football Italia. "Tapi, sekarang kami harus fokus pada mengakhiri tahun dengan baik, kemudian pada tahun 2012 kami punya perjalanan panjang untuk dilalui," katanya. "Pertandingan berikutnya melawan Cesena dan Lecce sangat penting buat kami. Dua pertandingan itu penting untuk dimenangi agar memberi kami konsistensi terhadap hasil akhirakhir ini dan mengakhiri tahun dengan 26 poin," simpul pemain 23 tahun ini.(net)

BAL TV 1 IL VE: GLO ER 201 B M E S E , 18 D MINGGU 0 WIB 1 : 3 2 L PUKU

MANCHESTER CITY VS ARSENAL

Buktikan Nasri

MANCHESTER, HALUAN — Sejak kehadirannya di Manchester City, boleh dibilang Samir Nasri belum menunjukkan performa terbaiknya. Duel dengan eks klubnya Arsenal besok bisa jadi arena tepat untuk Nasri membuktikannya. Diawali dengan saga transfer yang berlarut-larut, Nasri akhirnya pindah ke Etihad Stadium dengan banderol 25 juta poundsterling. Dengan apa yang sudah ditunjukkannya bersama Arsenal, City berharap Nasri bisa melakukan yang sama atau bahkan lebih.

Sempat memberikan impresi awal yang bagus saat debut di laga melawan Tottenham Hotspur yang berakhir dengan skor 5-1, Nasri malah seperti menukik performanya dan cedera yang sempat menghantamnya membuatnya kini sulit mendapat

tempat di tim inti. Meski masih mampu tampil pada 17 laga di seluruh kompetisi dan menyumbang tiga gol serta enam assist, sang manajer Roberto Mancini menilai penampilan Nasri belumlah memuaskan. Menurut pria asal Italia itu Nasri masih butuk waktu untuk mencapai penampilan terbaiknya. Untuk itu Mancini meminta Nasri segera melakukanya karena ia yakin akan kualitas pesepakbola asal Prancs itu. "Saya beropini jika Nasri adalah seorang juara - pemain

yang sangat hebat. Saya pikir dia bisa melakukan yang lebih namun ketika Anda merubah tim, anda akan mempunyai masalah," tutur Mancini seperti dilansir ESPN Star. "Saat ini kepercayaan dirinya mungkin tidak sedang bagus karena dia tidak bermain melawan Chelsea. Namun jika dia bermain pada hari Minggu dia punya kesempatan untuk memperlihatkannya pada kami," sambungnya. .Momen tepat akan datang saat City menjamu Arsenal, Minggu

(18/12) malam WIB besok. Sebagai eks pemain The Gunners, Nasri tentu tahu luar dalam kekuatan pasukan asal London Utara. Jika ia mampu tampil bagus dan membawa kemenangan untuk City yang sekaligus menjaga posisi di puncak klasemen, Nasri berpeluang besar mendapat tempat di starting eleven ke depannya. "Saya ingin Nasri bermain lebih baik lagi, karena dia benarbenar pemain yang sangat bagus," simpul Mancini. (net)


OLAHRAGA 9

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

KEJURNAS TINJU PRA PON SERI III

Bona-Ahsan Gagal ke Semifinal JAKARTA, HALUAN — Langkah pasangan putra Bona Septano-Mohammad Ahsan pada turnamen tutup tahun Final Super Series terhenti pada babak grup setelah mengalami dua kekalahan. Meski menang pada pertandingan terakhir mereka pada Grup B melawan Koo Kien Keat-Tan Boon Heong dari Malaysia 19-21, 21-19, 21-14 di Liu Zhou, China, Jumat, mereka tidak berpeluang ke semifinal setelah dua kali kalah. Sebelumnya, pasangan peringkat enam dunia tersebut kalah oleh Mathias Boe-Carsten Mogensen dari Denmark 16-21, 21-18, 19-21 dan oleh ganda Korea Jung Jae Sung-Lee Yong Dae 21-23, 16-21. "Kami tidak lolos karena sudah kalah dua kali," kata Bona usai pertandingan. Meski demikian adik kandung juara Olimpiade Beijing Markis Kido itu mengaku bersyukur dan puas dengan penampilannya. "Saya bersyukur, memang rejekinya sampai sini. saya sendiri sudah puas bisa bermain maksimal sejak hari pertama," tambah Bona. "Saya merasa permainan saya dengan Ahsan sudah semakin matang. Saya optimistis tahun depan bisa merebut gelar Super Series," katanya seraya menambahkan targetnya tahun depan juga meraih prestasi di Olimpiade. Ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir yang berada dalam Grup A, kalah dari pasangan China Zhang Nan-Zhao Yunlei 19-21, 21-18, 14-21 di Liu Zhou, China. Sehari sebelumnya, pasangan peringkat empat dunia tersebut juga mengalami kekalahan dari pasangan China lainnya Xu Chen-Ma Jin 21-17, 7-21, 20-21. Pasangan tersebut hanya membukukan satu kemenangan dari tiga laga dalam grup yakni saat menundukkan pasangan Inggris Robert BlairGabrielle White 21-10, 21-12 sehingga peluang mereka untuk maju ke babak berikutnya pun kecil."Saya belum menghitung, tetapi sepertinya peluang kami kecil," ujar Liliyana mengenai peluang ke semifinal setelah mengalami dua kekalahan. Mereka masih menunggu hasil pertandingan antara pasangan China Xu Chen-Ma Jin dengan ganda campuran Inggris Robert Blair-Gabrielle White yang bertanding Jumat malam. Mereka masih berpeluang jika pasangan China tersebut kalah oleh ganda campuran Inggris. Namun berdasarkan dua kali pertemuan kedua pasangan itu, pasangan Inggris itu belum pernah menang. Dua pemain tunggal Indonesia, Taufik Hidayat dan Simon Santoso juga tersisih dari turnamen berhadiah total 500 ribu dolar AS tersebut setelah gagal mengumpulkan satu kemenangan pun. Taufik yang sebelumnya kalah oleh Kenichi Tago dan Lin Dan, pada pertandingan terakhirnya dalam Grup B menyerah kepada pemain China Chen Long 13-21, 7-21, sedangkan Simon gagal mengatasi pemain Jepang Sho Sasaki 19-21, 21-23, setelah sebelumnya tunduk kepada pemain Denmark Peter Gade dan Lee Ching Wei dari Malaysia. (ant)

Sumbar Rebut Juara Umum

PADANG, HALUAN — Kontingen Sumbar tampil sebagai juara umum pada Kejurnas Tinju Pra PON Seri ke III yang berakhir pada Jumat (16/12) malam di GOR FIK UNP.

ANTARA

TINJU PRA PON — Petinju asal DKI Jakarta, Kristanto (kanan) dan petinju asal Jawa Jawa Barat, Rudi Ras saling melancarkan serangan, pada kelas 81 kilogram babak semifinal Kejurnas Tinju Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012, di Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Sumbar, Rabu (14/12) malam

ATAKA Express

(0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda

DIVA IKHLAS ur Service To er rganiz

IKHLAS

&

landang asal Korea Selatan ini. Sejak awal pertandingan, duet Ferdinand Sinaga dan Edward Wilson di lini depan telah mendapat suplai dari sayap Ellie Aiboy dan Vendry Mofu, sementara Esteban Vizcarra mengatur ritme di tengah lapangan. Sementara Persiba Bantul mengandalkan Emmanuel Cristori di lini depan, dengan dukungan Ezequiel Gonzales di lini tengah. Bek tengah Wahyu Wiji Astanto menjadi kapten. Sang tamu bermain dengan fokus serangan dari lini tengah memanfaatkan serangan balik lawan. Namun hingga 10 menit berlalu, tidak ada peluang yang benar-benar matang dari kedua tim. Baik Semen Padang maupun Persiba Bantul masih kesulitan melepaskan tembakan ke arah gawang lawan masingmasing. Baru pada menit ke-24, Emmanuel Cristori melepaskan tembakan ke arah gawang Semen Padang yang dijaga Jandia. Tak ada kawan yang membantu,

Cristori menggiring bola hingga ke dalam kotak penalti sebelum melepaskan tendangan yang masih terlalu tinggi di atas mistar gawang. Satu menit kemudian giliran Semen Padang mengancam gawang tamunya. Tendangan bebas Esteban Vizcarra mampu ditepis kiper Wahyu Tri. Bola berubah arah membentur mistar gawang, namun akhirnya bisa diamankan oleh sang kiper sebelum melewati garis gawang. Peluang terakhir didapat Persiba Bantul pada menit ke45+2. Menerima terobosan Gonzales di sisi kanan kotak penalti lawan, Slamet Nurcahyo melepaskan tendangan chip yang gagal dijangkau Jandia. Sayang, bola masih bisa disapu David Pagbe sebelum melewati garis gawang. Hingga jeda turun minum, laga yang digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, itu masih tetap imbang tanpa gol. Tuan rumah meningkatkan serangannya di babak kedua. Serangan demi

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe :

Pengurusan Penempatan Pra-kirim Suite Dalam & Luar Negeri

lam & L

ua

r Neger i

ket Tour Pa

Da

pemimpinan Togi Paruruhan Tobing dan Sekum Fazril Ale puas atas pencapaian tersebut.Kejurnas Pra PON tinju ditutup oleh Walikota Padang Fauzi Bahar. Petinju Sumbar Dedi Silaholo yang bertarung di kelas 60 kg berhasil menang melawan Abdul Sada dari Sulawesi Selatan dengan skor 3-1, Rachmat Taubat juga berhasil mengandaskan perlawanan Hendra Kumar dari Kalsel dengan skor 16-4 dikelas 49kg. Abdul Halim harus menelan pil pahit setelah kalah melawan Anto Siringgo Ringgo Jambi dengan skor telak 2-19 dikelas 64 kg. Sedangkan petinju kebanggaan Sumbar lainnya Mifta Rivai Lubis yang main dikelas 69 kg juga berhasil meraih emas setelah menumbangkan Vanly Charles dari Banten dengan skor 7-0 Robby Chandra petinju kelas berat Sumatera Barat yang bertarung dikelas 91 kg juga berhasil mengandaskan mimpi petinju Wahyu Effendy dari DKI Jakarta setelah Robby yang tampak kelelahan dironde-ronde akhir berhasil menang dengan skor 8-5. Ketua Pengprov Pertina Sumbar Togi Tobing sangat bersyukur

selama penyelenggaraan dari 84 partai yang dimainkan di Padang dengan melibatkan 106 petinju dari 24 provinsi tidak ada permasalahan.Ini menandakan Kota Padang sebagai tuan rumah Kejurnas ketiga telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara itu Ketua KONI Sumbar yang diwakili Waketum III Sengaja Budi Syukur mengatakan Kejurnas tinju di Padang diadakan dalam rangka sebagai salah satu evaluasi melihat pembinaan tinju di Sumbar dan pembinaan tinju di Indonesia. "Sumbar telah banyak meloloskan atlet yang mengikuti PON. Pertina sendiri telah meluluskan 5 atlet Sumbat. Prestasi medali pada PON harus dipertahankan Pertina Sumbar.Selama ini Pemprov Sumbar sangat mendukung pembinaan olahraga secara maksimal, "tukasnya. Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumbar Yulteknil dan Walikota Padang Fauzi Bahar Mengucapkan selamat kepada Pertina Sumbar yang telah melaksanakan Kejurnas Pra PON dengan baik.Fauzi Bahar juga ingin membuat kejuaraan tinju Piala Walikota pada 2012 mendatang. (h/rio)

Dewi Keberuntungan tak Berpihak ke Pasukan Nil Maizar

PADANG, HALUAN — Untuk kedua kalinya, Semen Padang gagal beroleh hasil maksimal di lanjutan Indonesia Premier League (IPL), Sabtu (17/12). Tim dari Bukik Karang Putiah ini ditahankan tamunya, Persiba Bantul 0-0. Hasil imbang ini juga dialami Semen Padang kala menjamu Persibo Bojonegoro. Tim besutan Nil Maizar ini sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan. Beberapa peluang emas, diraih tim yang dibiayai pabrik semen tertua di Indonesia ini. Upaya dari Esteban Vicarra dan Vendri Mofu digagalkan gawang tim tamu yang dikawal Wahyu Tri. COURIER & CARGO SERVICE Bahkan, gelandang Lebih Cepat Lebih Baik Yu Hyunkoo yang Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964 berhasil menembus PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat pertahanan Persiba, JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) berhasil dibuang EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS Wahyu Wijiastanto MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AT AB AH Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS setelah sang kiper telah terdorong maCabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, ju membendung geHP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH :

O

Lima petinju Sumbar berhasil membawa pulang empat medali emas dan satu medali perak. hasil tersebut membuat Pengprov Pertina Sumbar di bawah ke-

Penginapan Transit Even Organizer Seminar & Diklat

CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

Diva Ikhlas Building, Minangkabau International Airport 09 Bt. Anai Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat Indonesia 22255 Phone +62751819137 - Facmile +62751819146 Mobile +6281363774678 - email : darmawi_marwan@yahoo.co.id

28 juta BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

serangan semakin deras dilancarkan ke daerah pertahanan Persiba, memaksa sang tamu lebih banyak bertahan. Pada menit ke-54, Edward Wilson melakukan penetrasi ke sisi kanan pertahanan lawan, dan melepaskan umpan silang. Bola jatuh di kaki Ellie Aiboy. Winger senior itu berhasil mengecoh satu bek lawan, namun ia memilih melepaskan tembakan dari sisi kiri gawang di dalam kotak penalti lawan, meski ada kawannya berdiri terbuka di depan gawang. Kiper Wahyu Tri tak kesulitan menjinakkan tembakan tersebut. Dewi Keberuntungan rupanya enggan berpihak ke ‘Kabau Sirah’. Sundulan Vendri Mofu menyambut sepak pojok Suheri Daud masih membentur tiang gawang Persiba dan dihalau bek lawan. Mustofa Aji mencoba peruntungannya lewat tendangan jarak jauh pada menit ke-85, namun tendangannya masih mudah dijinakkan kiper Persiba. Hingga lima menit jelang laga

usai, Persiba belum sekalipun melepaskan tendangan ke gawang di babak kedua. Wasit akhirnya mengakhiri laga dengan skor 0-0. Bertahan Sepanjang 2x45 menit pertandingan, kuartet Wahyu Wiji Astanto disiplin menjalankan instruksi pelatih M.Basri. Mereka hanya tak pernah meninggalkan barisan pertahanan Persiba. Berbeda dengan pemain bertahan Semen Padang, secara bergantian, David Ngan Pagbe, Abdul Rahman, Tommy Rifka dan Hengky Ardiles secara bergantian menggempur pertahanan tim tamu. “Mereka (pemain bertahan Persiba) selalu di belakang bang,”sebut seorang pemain Semen Padang yang tak masuk line up. Pelatih Persiba, M.Basri mengakui anak asuknya memang diinstruksikan untuk disiplin di belakang. M.Basri sadar, pemain penyerangan Semen Padang sulit dihentikan jika sudah berkelit di depan.(h/mat)

Dua Taekwondoin Sumbar Lolos Lagi

PADANG, HALUAN — Sumbar tambah dua atlet lolos PON pada laga lanjutan Kejurnas Pra PON cabang taekwondo hari kedua yang dihelat di Gelanggang Remaja Pekanbaru Riau Jumat (16/12). Dari lima kelas yang dipertandingkan, kontingen Sumbar hanya mampu meloloskan dua atletnya pada hari tersebut. Yakni, Efri Endriyadi kelas over 87 kg (heavy) putra, serta Delva Rizky kelas under 73 kg (middle) putri. Efri Endriyadi yang pada laga perdana sukses menaklukkan taekwondoin asal Lampung dengan skor 8-5, pada babak delapan besar harus takluk dihadapan taekwondoin asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan skor 5-

11. Sedangkan Delva Rizky setelah menang Walk Out (WO) atas taekwondoin asal Maluku Utara, dara asal Pariaman ini harus takluk dibabak delapan besar kala menhadapi taekwondoin asal Jawa Tengah dengan skor cukup telak 4-11. Sementara tiga atlet taekwondo Sumbar yang gagal

yakni Fitri Ramadhani kelas under 62 kg putri, takluk dihadapan taekwondoin asal Jawa Tengah dengan skor 510, Vellya Martha R kelas 58 kg (fly) putra kalah menghadapi taekwondoin asal Bangka Belitung dengan skor 59, serta Sintia Dewi yang bertarung di kelas under 57 kg (feather), hanya kalah tipis 78 menghadapi taekwondoin asal Jambi. ''Hari ini anak-anak sudah berjuang keras untuk Sumatera Barat. Laga selanjutnya kami berharap atlet mampu menambah kuota lolos PON, karena kami melihat ada peluang,'' terang Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumbar Handrianto didampingi pelatih kepala Budi Ilyas.(h/rio)

Lembaga Kursus Dan Pelatihan

TOPOGRAPHY TRAINING CENTRE PUSAT PENDIDIKAN TEKNIK SURVEY PEMETAAN APLIKASI KOMPUTER Serta Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Geomatika (Juru Ukur) Terakreditasi Oleh : Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) No. 014 / KEP / 001 / LSP - GIM / 1 / 2008 TGL, 30 / 01 / 2008, No. Dokumen 10 / KAN / PM / 07-11

Jalan Veteran No.202 Simp. Jirek, Telp/Fax. (0752) 3389 Bukittinggi Sumatera Barat NPWP : 02.698.698.4 - 202.000

Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK) No : 08201.3.2.0025.32/40/99

PROGRAM KEAHLIAN 1 TAHUN TERPADU Aplikasi Program Kumputer Survey AutoCad serta Program Penunjang

Syarat Pendaftaran: 1.Foto copy NEM, STTB SLTA sederajat 1 lbr 2.Pas Foto Ukuran 2x3 warna 3 lbr 3.Foto copy KTP 4.Mengisi Formulir Pendaftaran 5.Uang Pendaftara Rp.75.000,-

Men ding an Ku

rsu Ajaa s... aa...

MELAYANI : 1. Perbaikan Alat alat Ukur, seperti Waterpas Theodolit, 2. Jasa Pengukuran, Pemetaan, Pelatihan, Diklat

Info Lebih Lanjut Hubungi Bpk. Hidayat, Hp.081363116527, 0752 33891 Bukittinggi.

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


10 R E N D O

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

Garah Si Mantaba

KONSULTASI HUKUM

Pembantaian Warga di Mesuji

Diasuh Oleh: Rusdi Zen

Hak Atas Tanah Pusaka

TANYA: Bapak pengasuh Rubrik Konsultasi Hukum yang kami hormati, kami adalah pihak yang dirugikan oleh kaum kami, yang dalam ranji anak yang paling kecil. Masalahnya tanah pusaka kami telah dijualnya termasuk rumah kami. Kejadiannnya zaman orde baru. Apakah kami bisa menuntut hak kami lagi. Sedangkan sudah lima sertifikat dan akte jual beli, baru dua yang kami dapatkan fotocopynya. Apakah kami bisa minta bantuan hukum melalui LBH, dan dimana alamatnya, atau juga dengan bapak pengasuh Rubrik Hukum ini bisa minta tolong, terima kasih. (SP-08526345649) Jawab: Lembaga Bantuan Hukum Padang, Jalan Pekanbaru No. 21 Ulak Karang, Padang 25135, Tel.7051750, Fax. 7056059, E-mail: lbhpadang@gmail.com, Website: http://www.padang/ lbh.or.id.

Kredit Bank TANYA: Bapak pengasuh yang terhormat, seorang yang baru berusaha, dan ingin mencoba memperbesar usaha saya dengan bantuan kredit dari bank. Tapi saya khawatir sekali bila melihat kawan-kawan yang usahanya hancur lantaran tidak bisa mengembalikan hutangnya tersebut, dan hartanya ludes disita bank. Apakah meminjam dari perseorangan juga sama bahayanya dengan meminjam ke bank? Mohon penjelasan bapak terkait masalah tersebut, terima kasih. (deni-padang) JAWAB: Bung Deni di Padang, dibalik meminjam untuk usaha atau untuk apapun - baik kepada bank maupun kepada perseorangan - tentu ada kewajiban untuk membayar kembali. Utang (schuld) wajib dibayar kembali (haftung). Kewajiban membayar kembali itu dijamin dengan harta yang ada sekarang dan dengan harta yang akan ada kemudian hari serta oleh yang berutang (debitur) dan oleh ahli warisnya. Jaminan utang adalah bentuk konkrit dari kewajiban membayar kembali (haftung), artinya ketika jatuh tempo pelunasan, anda tidak punya uang (likuiditas) untuk melunasi utang, maka jaminan utang akan dilelang melalui prosedur tertentu menurut hukum, lalu hasilnya akan ditutupkan kepada utang dan kelebihannya (jika berlebih) dikembalikan kepada anda (debitur). Dalam berutang, terutama untuk usaha, yang paling penting adalah rentabilitas, yaitu kelayakan usaha anda begitu rupa sehingga

mampu mencicil utang kepada kriditur dan masih ada kelebihannya untuk menjalankan usaha dan memenuhi kebutuhan hidup. Tanpa kemampuan rentabilitas anda tidak akan mampu membayar utang dan jika berutang dengan jaminan, maka akan sama saja artinya anda menggadaikan jaminan kepada kreditur.

Keabsahan Perjanjian TANYA: Salam, saya ingin menanyakan tingkat keabsahan suatu perjanjian, katakanlah suatu bentuk jual-beli, apakah dengan adanya bukti transaksi serta pemberian kuitansi atau tanda terima uang saja sudah cukup kuat untuk dijadikan dasar sebagai acuan selesainya suatu transaksi jual beli? Apa ada beda secara signifikan antara perjanjian dalam kertas bersegel dengan perjanjian dengan materai? Terima kasih pak? (Rahmat-Padang) JAWAB: Bung Rahmat di padang, sahnya perjanjian bukan lantaran pakai segel atau pakai meterai, akan tetapi karena adanya kesepakatan (konsensus)antara pihak-pihak yang berjanji, kesepakatan mana terjadi tanpa paksaan (dwang),tanpa kekeliruan (dwalling) dan tanpa penipuan (bedrog), pihak-pihak yang bersepakat itu juga cakap (bekwam) dan mampu (bevoegd) dan yang diperjanjikan itu adalah hal tertentu atau dapat ditentukan serta halal (tidak dilarang oleh hukum).

Sampaikan pertanyaan anda ke aci_haluan@yahoo.com atau melalui sms ke 081363885510

TTS BERHADIAH

Salam Perikanan

Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta

J

Budidaya Lele (Bagian-1)

ENIS ikan lele memang memiliki banyak penggemar, karena jenis ikan tersebut memiliki daging yang gurih, serta tidak memiliki banyak duri. Selain itu lele juga memiliki harga yang murah, sehingga ikan lele dapat dinikmati oleh semua kalangan. Besarnya minat pasar akan lele sering dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Dari mulai bisnis kuliner lele yang beraneka macam hingga bisnis budidaya lele yang menguntungkan, mampu memberikan untung yang cukup besar. Ikan lele termasuk salah satu ikan yang budidayanya cukup mudah dan pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang memilih lele untuk dibudidayakan. Langkah Sukses Budidaya Lele Dalam proses budidaya lele, langkah – langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut : 1. Proses Pemijahan Proses pemijahan untuk mengawinkan lele jantan dan lele betina tidaklah sulit. Pemijahan yaitu proses mempertemukan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Proses ini biasanya dilakukan pada kolam – kolam khusus pemijahan, dengan mencampurkan lele jantan dan lele betina yang sudah memenuhi syarat tertentu. Syarat indukan jantan: z Kepala induk jantan lebih kecil dari betinanya, serta tulang kepalanya gepeng z Warna kulit dada induk jantan lebih tua dibandingkan yang betina, serta kulitnya lebih halus daripada betina z Kelamin jantan menonjol, memanjang ke arah

belakang dibelakang anus dengan warna kemerahan z Perut indukan jantan lebih langsing dan kenyal dibanding induk betina z Gerakan lele jantan lebih lincah dibandingkan yang betina Syarat indukan betina: Kepalanya lebih besar dibandingkan induk betina Warna klit dada lele betina lebih terang dibandingkan yang jantan Kelamin induk betina berbentuk oval dan berwarna kemerahan, lubangnya lebar dan letaknya di belakang anus. Biasanya sel telur yang telah matang berwarna kuning Untuk induk betina biasanya geraknya tidak selincah induk jantan Perutnya lebih gembung dari induk jantan. Selama proses pemijahan indukan lele diberi makanan

yang memiliki kadar protein cukup tinggi. Setelah diberikan protein yang cukup tinggi, induk betina siap untuk dibuahi. Sel telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi anakan

lele setelah 24 jam. Setelah berumur satu minggu pisahkan hasil anakan dengan induk betina, sedangkan untuk pemindahan anakan setelah anakan berumur dua minggu. (*bersambung)

Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.

Galak-galak Surang Sampai Jumpa di Kesempatan Lain Mendatar 1. Orang cerdik pandai 6. Bahan pembuat tapai 7. Gerakan 8. Tikus besar (Ing) 10. Betah berlama-lama 14. Dimiliki oleh PNS 16. Nama pohon 17. minuman ekslusif buat bayi 18. Pemeriksaaan tentang kesehatan 19. Lari (Ing) 20. Kekuatan sendiri 21. Perbuatan manusia ketika hidup di dunia 24. Tanda atau petunjuk 27. Juga 28. Nama kayu yang harum baunya 30. Ilmu tentang pelayaran 33. Gaduh, rebut 34. Ukuran perbandingan gambar 35. Perkataan, ujaran 37. Diulang, tali pengumbar batu 38. Masyarakat konomi eropa 39. Kumpulan air asin yang luas 40. Perbuatan yang menyatakan setia 41. Yang terkandung dalam hati

Menurun 2. Yang mengepalai Negara Emirat 3. Tumbuhan yang bijinya dibuat minyak 4. Garpu untuk pengukur nada 5. Sejenis karangan 8. Tidak baik bagi kesehatan’ 9. Usaha untuk menciptakan ketakutan 10. Mampu 11. Makmur sejahtera 12. Daksina 13. Pertimbangan tentang baik dan buruk 14. Cikal bakal RRI 15. Tempat keluar masuk 22. Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara 23. Sesuatu yang tidak menguntungkan 25. Surat tercatat 26. Tumbuhan pokok di tepi pantai 29. Peruntungan 31. Natural 32. Teman makan nasi 33. Burung hantu (ing) 36. terlambat

H H IA A D I A D H A R H E R B E S B TT 040 TTS Kupon

Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.

DALAM suatu penerbangan Jakarta-Frankfurt pesawat mengalami gangguan pada mesinnya.... dan saat itu pas diatas laut. Kapten merendahkan penerbangannya supaya kalau terjadi apa2 tidak terlalu jauh untuk menukik...sehingga kecelakaan tidak begitu fatal. Tapi pesawat agak oleng...tidak begitu bisa dikendalikan dengan baik. Akhirnya pak Kapten menyuruh Awak pesawat mengatur strategi duduk penumpang supaya tidak terjadi kekacauan pada saat pendaratan darurat. Pramugari: “Para penumpang yang budiman, saya mohon perhatiannya. Untuk memudahkan pendaratan darurat diminta yang tidak bisa berenang untuk duduk disebelah kiri saya dan yang bisa disebelah kanan saya.” (Nah sesaat kemudian terjadi lah pertukaran tempat saudara, anak dan teman akhirnya berpisah duduk) “Nah mohon pakai pelampung masing2.” (Semua instruksi lancar, tidak ada masalah. Maka pesawatpun melangsungkan pendaratan darurat yang tidak begitu mulus) Pada saat terjadi benturan2, Pramugari akhirnya menemui penumpang yang tidak bisa berenang, dan ia cuma bilang: “Para penumpang yang budiman kami doakan semoga selamat dalam menyelamatkan diri sendiri, dan sampai jumpa lagi dilain kesempatan dan penerbangan yang lain.”

Penemuan Fosil Gigi KEJADIAN ini terjadi disalah satu camp proyek penyelidikan benda-benda kuno. Pada suatu saat, datanglah salah satu peneliti dengan membawa Gigi kepada Prof Peneliti, “Prof saya mendapatkan gigi manusia”. Prof, “Wah gigi ini terlihat sekali tidak terawat. kalau dilihat dari bentuknya maka bisa dikatakan gigi ini berasal dari manusia purbakala.” Peneliti, “Jika demikian mari kita cari kerangka mahluk itu.” Prof, “Mari kita cari bersama-sama.” Tiba-tiba terdengar suara: “Apa ada yang melihat gigi saya yang terjatuh ?”

sumber: ketawa.com

Buka Cabang ADA seorang pengemis yang berdiri di pinggir jalan dengan memegang 2 buah topi yang lubangnya menengadah keatas di kedua tangannya. Datang seorang pejalan kaki dan memasukan uang kesalah satu topi sambil bertanya : Pejalan kaki : Pak, kenapa bapak memegang 2 buah topi ? apa fungsi topi yang satunya ? Pengemis : Saat ini dunia bisnis sedang mengadakan perluasan dimana-mana, jadi saya memutuskan untuk membuka kantor cabang,.

Neraka Lagi Promosi ADA seseorang yang lagi sekarat, oleh malaikat dia diberi dua pilihan SORGA atau NERAKA, kalau di SORGA diperlihatkan halhal yang menyenangkan sedangkan di NERAKA dia melihat Marlyn Monroe dan gadis-gadis cantik. Tibalah saat kematian, orang tadi ternyata memilih NERAKA, masuklah dia ke NERAKA, ternyata apa yang dilihatnya sangat jauh berbeda, dimana-mana penuh dengan penyiksaan, akhirnya dia protes ke malaikat yang memberinya pilihan, dengan enteng malaikat menjawab kalau beberapa waktu yang lalu “NERAKA LAGI PROMOSI”.

Pabrik Es PADA suatu hari Bapak Presiden X akan meresmikan suatu pabrik baru..yaitu pabrik konstruksi baja. Adalah suatu kebiasaan dipemerintahan tersebut bahwa untuk setiap acara Bapak Presiden X selalu didampingi oleh ajudan, menteri2, dstnya. Diluar kebiasaan, beliau menyampaikan kata sambutan untuk pembukaan pabrik tersebut tanpa text. Setelah pidato panjang lebar...sampai suatu saat beliau meyampaikan : dengan ini, saya meresmikan pabrik KONTRUKSI BAJA ... Saat itu juga sang ajudan membisikkan sesuatu ke telinga Bp. Presiden X...pak kurang S(maksudnya konstruksi bukan kontruksi)... maka langsung Bp. Presiden X mengulang kata2nya menjadi dengan ini saya meresmikan pabrik KONSTRUKSI BAJA dan PABRIK ES,.


11

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

Besok, MTQ Pasbar Dimulai

PASBAR, HALUAN—Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Pasaman Barat di Kecamatan Sungai Aua dimulai hari Senin (19/12) besok. Hari itu, ribuan umat muslim dari 11 kecamatan bakal tumpah ruah mengikuti jalannya kegiatan keagamaan itu. MTQ ini akan dibuka secara resmi oleh Bupati Baharuddin R dan akan berlangsung selama tiga hari. Menurut jadwal, kegiatan itu bereakhir hari Rabu (21/12) sekaligus pengumuman hasil juara lomba, dan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Hari Kamis (15/12) lalu, dilaksanakan latihan upacara pembukaan, dihadiri Wakil Bupati, Syahrul Dt. Marajo, diikuti Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi Urain dan Penyelenggara Haji, Sarmidi, pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) kabupaten, Kabag Kesra Sekretariat Daerah setempat, Getri Ardenis, Camat Sungai Aua, Syaifuddin, Walinagari, Erwin Lubis dan tokoh masyarakat.

Menurut Wakil Bupati, berdasarkan kesepakatan tim kerja dan panitia penyelenggara bahwa , pada hari Minggu (18/12) sore seluruh kafilah dari 11 kecamatan se Pasaman Barat telah berada di arena MTQ. Hari Minggu itu panitia penyelenggara telah mengiringi setiap kafilah untuk memasuki posko per kecamatan yang bersangkutan. Penginapan yang dimaksud, jelasnya, termasuk kafilah dari Sungai Aua yang pada MTQ VI Pasaman Barat tahun 2011 bertindak sebagai tuan rumah. Selain itu, panitia juga telah mempersiapkan posko kesehatan, keamanan, posko tim kerja, openginapan dewan hakim provinsi, penginapan dewan hakim kabupaten, dan berbagai saarana penunjang suksesnya pelaksanaan MTQ dimaksud.

Camat Sungai Aua, Syaifuddin dan Kepala KUA setempat, Jufri pada waktu bersamaan menyampaikan, pada upacara pembukaan MTQ VI Pasaman Barat, panitia telah memopersiapkan beberapa agenda acara, mulai tari massal pelajar SLTP dan SLTA se Sungai Aua, tari massal murid TK, dan diakhiri dengan pawai alegoris dengan melibatkan seluruh kafilah. Kepala KUA Kecamatan Pasaman, Bisman didampingi ofisialnya, Mulzafri secara terpisah menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan kafilah dari kecamatannya yang pada hari Minggu ini akan diberangkatkan ke arena MTQ VI Pasaman Barat di Sungai Aua. Sesuai harapan, ulasnya, pada pelaksanaan MTQ VI Pasaman Barat di Sungai Aua nantinya, pihaknya tentu secara bersama dengan segenap apaeratur pemerintah kecamatan dan masyarakat Kecamatan Pasaman berkomitman, kafilahnya akan mampu memberikan yang terbaiknya di arena MTQ dimaksud. (h/gmz)

Newcastle ....................................Sambungan dari Hal.1 tamunya, Swansea City, 0-0. Newcastle turun dengan formasi 4-4-2 di pertandigan ini. Duet Demba Ba dan Leon Best menjadi tumpuan di lini depan, dengan didukung empat gelandang enerjik Gabriel Obertan, Jonas Gutierrez, Yohan Cabaye, Ismael Chiek Tiote. Tuan rumah, Swansea City, juga menggunakan formasi yang sama. Duet Danny Graham dan Joe Allen menjadi andalan dalam mendobrak pertahanan Newcastle. Newcastle langsung mendobrak sejak awal laga. Pergerakan Ba yang sering menyisir dari sisi kiri kerap kali menyulitkan pertahanan Swansea City yang dikawal Ashley Richards. Ba nyaris menjebol gawang Swansea di menit ke-24. Menerima umpan tlambung terukur, dengan sekali kontrol Ba langsung melepas tembakan first time keras. Sayang, tendangannya masih membentur tiang.

Yohan Cabave juga mengancam gawang Swansea di menit ke-38. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti harus susah payah ditepis Michel Vorm. Ba kembali memiliki peluang emas tiga menit menjelang pertandingan babak pertama berakhir. Tendangan guntingnya dari dalam kotak penalti masih mengarah ke tengah, sehingga masih mampu ditepis Vorm. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol. Newcastle United mencoba tampil lebih aktif lagi dalam menyerang di babak kedua guna dapat memecahkan kebuntuan. Permainan umpan-umpan terobosan pendek langung ke duet Ba dan leon pun mereka peragakan. Ba langsung memperoleh kesempatan emas kala pertandingan babak kedua baru bergulir tiga menit. Menerima umpan silang Danny Simpson, tendangan Ba yang berdiri

bebas di depan gawang masih tinggi di atas mistar gawang. Demba Ba kembali mengancam gawang Swansea di menit ke-65. Kali ini, tendangan keras kaki kiri jarak jauhnya masih mampu ditepis Michel Vorm. Newcastle kembali memiliki peluang di menit ke-72. Tendangan kaki kiri Shola Ameobi dari dalam kotak penalti kembali mampu ditepis oleh Vorm. Ameobi kembali menyia-nyiakan peluang di pengunjung berakhirnya laga. Tandukannya di depan gawang usai menerima umpan Yonas Cabaye masih jauh di atas mistar gawang. Hingga pertandingan berakhir, skor imbang tanpa gol tetap tak berubah. Hasil imbang ini membuat Newcastle kini berada di posisi keenam dengan raihan 27 poin. Sementara, Swansea berada di posisi ke-12 dengan tabungan 18 poin.(h/mat/net)

Satpol PP ....................................Sambungan dari Hal.1 peralatan pembuatan miras oplosan itu. Kepala Satpol PP Kota Padang Panjang Sukma menjawab Haluan, Sabtu (17/12) siang kemarin mengatakan, operasi Tim Gabungan itu dilaksanakan setelah adanya keresahan masyarakat terhadap meruyaknya minuman keras di wilayah Silaing Bawah. Biasanya yang sering mengkonsumsi tuak oplosan itu kebanyakan warga yang berasal dari Sumatera Utara. Razia semacam ini, kata Sukma

akan tetap dilaksanakan untuk penegakan Perda No 9 Tahun 2010 tentang penyakit masyarakat. Terkait penangkapan minuman keras alias tuak itu, sebut Sukma, tersangkanya Ester Tamba memang tidak dibawa, namun kasus ini akan tetap diproses sesuai ketentuan yang berlaku dan selanjutnya diteruskan ke pengadilan. Pelaku bisa diancam hukuman kurungan 3 bulan dan denda Rp5 juta. Operasi seperti ini akan terus dilancarkan termasuk terhadap

operasional warung internet. Satpol PP akan komit dengan tugasnya tanpa pandang bulu. Sebab banyak warnet yang tetap saja melayani anak sekolah dijam sekolah dan berpakaian sekolah nongkrong di warnet. “Itu artinya mereka bolos, kita hanya akan mengizinkan anak sekolah mengakses internet yang memiliki rekomendasi disekolahnya jika tujuannya benar benar membuka internet demi kepentingan pelajaran “ kata Sukma menjelaskan. (h/one)

Para ‘Bintang’ .............................Sambungan dari Hal.1 pada Mubes periode sebelumnya, sistim pemilihan memang usulan dari per angkatan. Kami berharap Mubes yang akan memilih pengurus periode 2011-2015 ini berjalan tertib dan lancar,” kata Ketua Umum DPP KASMA 1 Padang, Endang Irzal kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Hotel Pangeran’s Beach Padang, Sabtu (17/12). Ketua OC Mubes, Benny Wendry didampingi Ketua SC Mubes, Yul Akhyari Sastra mengatakan, diperkirakan sekitar 400 alumni dari seluruh angkatan SMA terbaik Sumbar ini akan hadir pada pemilihan pengurus empat tahunan tersebut. Pihak panitia sudah mengundang seluruh alumni dari seluruh angkatan melalui iklan di media cetak dan radio serta undangan terbuka melalui reklame di baliho-baliho besar di Kota Padang. “Kami memang tidak ada mengirim undangan secara khusus kepada masing-masing alumni, karena jumlah alumni yang begitu banyak. Undangan kami sampaikan secara umum melalui iklan di koran dan radio-radio,” kata Benny Wendry yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Semen Padang ini. Ketua SC, Yul Akhyari Sastra menambahkan, ada dua hal utama yang akan dibahas pada Mubes nanti yaitu rapat evaluasi dan pemilihan pengurus baru. Rapat evaluasi jelas membahas program kerja pengurus

sebelumnya, baik yang sudah dijalankan maupun yang masih berjalan. Setelah itu dilanjutkan pemilihan pengurus Ikasma yang baru. Untuk tata tertib pemilihan, lanjut Yul, para calon dari berbagai angkatan akan menyampaikan calon yang mereka usung secara tertulis kepada panitia pelaksana. Setelah masing-masing calon resmi mengajukan pencaloannya, panitia SC melakukan pemilihan dua tahap. Tahap pertama memilih dua calon terbaik. Kemudian tahap kedua penentuan terbaik dari yang terbaik tersebut sebagai calon terpilih sebagai ketua umum. “Namun sebelum mereka per angkatan mengusulkan calon, mereka merapatkan dulu sesama angkatan siapa calon yang akan mereka usulkan mewakili angkatannya masing-masing. Nah, nama-nama bakal calon yang sudah mengapun tadi baru sebagian. Pada hari H menjelang penjaringan nama-nama calon akan banyak usulan yang masuk,” jelas Yul Akhyari yang juga didampingi panitia lainnya diantaranya Sekretaris Reny Wira, Bendahara Wempi Susanti dan denny Olita serta Humas, Syahrial. Sementara itu, terkait pencalonan, Endang Irzal yang dinilai cukup sukses memimpin KASMA periode sebelumnya enggan memberikan berkomentar apakah berminat maju lagi atau tidak. “Yang jelas dari kami dari angkatan ’75 sudah mengusung Bapak Prof. DR.

Nasrul yang saat ini sebagai Dekan FK Unand,” kata mantan Dirut PT Semen Padang itu. Begitu juga Benny Wendry, Yul Akhyari Sastra dan Andi Rozano yang di sebut-sebut calon kandidat pada Mubes Ikasma itu juga enggan berkomentar terkait pencalonan mereka masing-masing. “Nantilah menjelang pemilihan kita lihat, siapa calon dari angkatan kami,” kata mereka. Bagi Endang Irzal serta pengurus DPP KASMA sebelumnya, mereka mengharapkan keberadaan Ikasma dapat memberikan dukungan terhadap kemajuan SMA 1 Padang ke depan. “Kami telah berbuat, namun masih banyak lagi yang kita perbuat dari alumni untuk sekolah yang kita cintai ini. Sebelumnya kami berkeinginan membantu adik-adik kita yang masih duduk di bangku sekolah melalui beasiswa. Namun, karena waktu itu mendesak meraih status SBI, maka rencana beasiswa kami alihkan untuk bantuan fisik seperti membangun gedung dan sarana pendukung seperti komputer dan perangkat lainnya. Sebab, jika SBI ini kita lepas dan diambil sekolah lain, maka SMA 1 tidak lagi nomor 1. Nah, kita harapkan kepengurusan nanti bisa mewujudkan beasiswa ini, membantu sekolah dan adik-adik kita. Sebab, peningkatan kualitas pendidikan itu perlu dukungan dana,” tambahnya. (h/vid)

Satu Tewas..................................Sambungan dari Hal.1 Informasi yang berhasil dihimpun Haluan dari lokasi kejadian, Sabtu pagi yang naas itu, mobil pick up Daihatsu Grand Max yang dikemudikan korban Hadi S meluncur dari arah Padang tujuan ke Alahan Panjang. Saat itu mobil pick up tesebut tengah mengankut ikan segar dari Kota Padang untuk dijual di sekitar kawasan Pasar Alahan Panjang. Malangnya saat meluncur di sebuah tikungan jalan tak berapa jauh dari JTO Lubuk Selasih, tiba-tiba saja kendaraannya seperti kehilangan kendali. Dari arah yang berlawanan saat itu meluncur truk tangki pengankut bahan bakar minyak berwarna putih merah yang

dikemudikan Maikar Hendri. Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Dua kendaraan itupun langsung bertabrakan dengan hebatnya di tengah jalan raya yang beraspal mulus. Suara benturan keras dari kedua kendaraan spontan mengejutkan petugas JTO Lubuk Selasih dan warga sekitar lokasi kejadian. Akibat tabrakan itu, mobil Daihatsu Grand Max tersebut mengalami ringsek berat. Kaca depan dan kaca samping kiri dan kanan hancur berantakan. Hadi S pengemudi mobil tewas dengan kondisi luka parah yang dialaminya, sementara Syafrudin dan

Afridal menderita luka berat. Kanit Laka Satlantas Polres Solok Aiptu Saipul Naru dengan 4 anggotanya Bripka Mulyadi, Bripka Riko Pauh, Bripka Robert dan Briptu Riki dibantu warga berupaya mengevakuasi kedua bangkai kendaraan yang melintang di tengah jalan raya. Korban Hadi S dan Syafrudin serta Afridal pun lalu segera dilarikan petugas ke RSUD Arosuka. Petugas juga sibuk mengatur arus lalu lintas yang mengalami kemacetan akibat tabrakan tersebut. Kasus laka lantas itu saat ini dalam penanganan petugas Sat lantas Polres Solok. (h/ris)

Satu Video ..................................Sambungan dari Hal.1 yang akan diverifikasi. Kami belum sampai pada kesimpulan. Katanya ada beberapa bagian. Kita akan lihat. Saya tidak mengatakan itu benar atau salah. Akan kita verifikasi,” kata Denny dalam jumpa pers di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu, (17/12). Menurut Denny, pihaknya tidak akan buru-buru mengambil kesimpulan apakah video tersebut diambil di Mesuji atau di Thailand. Pihaknya akan menurunkan tim guna mencari kebenaran video tersebut. “Ini pertemuan pertama. Tentu tidak tepat saya sudah sampai pada kesimpulan. Tim akan bekerja, mudah-mudahan ditemui faktanya nanti,” ujar Denny. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil. Ia mengaku akan mengecek kabar tersebut. “Ya makanya kita mau klarifikasi ini,” ujarnya. Menurut Nasir, Komisi III DPR berangkat ke Sondang Sumatera Selatan dan Mesuji, Lampung mengecek kasus tersebut. “Mau lihat akar persoalannya seperti apa. Perusahaan yang salah atau gimana,” terang politisi PKS itu. Hanya Satu Korban Keterangan petani warga Sri Tanjung, Keagungan Dalam, dan Nipah Kuning, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung, seperti mementahkan laporan puluhan orang yang mengaku warga Mesuji. Para petani ini meminta laporan dugaan tindak kekerasan kepada Komisi III DPR tidak dibesar-besarkan. “Suasana di sini sudah relatif tenang, dan tidak ada konflik yang mengarah pada tindak kekerasan baru,” kata Yahya, seorang petani di kawasan tersebut, di Mesuji, Sabtu (17/12). Para petani di lokasi ini terlibat dalam kisruh dengan aparat keamanan yang berujung pada pembakaran mess divisi II PT Barat Selatan Makmur Invesindo (BSMI). Dia mengatakan, saat terjadi peristiwa kekerasan yang disebabkan oleh bentrok antara petani dengan aparat, pada 10 November 2011 lalu, hanya ada satu korban jiwa, Jaelani, akibat tertembak peluru aparat, dan tidak ada aksi sadistik

dalam bentuk apapun. Di desa tersebut, suasana sudah sangat kondusif dan relatif tenang, bahkan pasukan Brimob Polda Lampung yang sebelumnya disiagakan di sana, sudah ditarik beberapa waktu lalu. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Register 45, yang dikelola oleh PT Sylva Inhutani, meskipun telah diduduki ratusan petani yang digusur menjelang kedatangan Komisi III DPR-RI ke kawasan tersebut, namun situasi kondusif, aman dan terkendali. Sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) Jenderal Pol Timur Pradopo membantah tewasnya 30 orang dalam tragedi di Mesuji, Lampung terkait konflik yang diduga melibatkan anggotanya. Duduki Lahan Sementara itu, ratusan petani di Desa Tugu Roda, Pekatraya, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji,Provinsi Lampung yang ditertibkan oleh aparat dan Pamswakarsa PT Silva Inhutani, pada awal September 2011 lalu, kembali menduduki lahan menjelang kedatangan anggota Komisi III DPR-RI ke daerah tersebut. Salah seorang petani di kawasan tersebut, Fajar (33), di Mesuji, Sabtu (17/12) mengatakan, dirinya bersama petani lainnya kembali pada Kamis (15/12) lalu, untuk memperjuangkan tanahnya yang telah digusur oleh aparat. “Saya membawa anak dan istri kemari karena tidak ada lagi tempat tinggal,” kata dia. Kawasan yang kembali ditempati tersebut merupakan lahan yang dikelola oleh PT Silva Inhutani, dan bersama aparat telah menertibkan para petani beberapa waktu lalu. Ada sekitar 3.600 hektare luas total lahan petani di kawasan yang masih dalam status sengketa itu. Jumlah petani yang menempati kawasan tersebut sebelumnya sekitar 800-an, dan 300-an diantaranya telah kembali menempati lahan tersebut menjelang kedatangan anggota Komisi III DPR-RI. Mereka mengaku menempati lahan tersebut karena mendapat izin dari pemangku adat Megou Pak, yang mengklaim wilayah tersebut sebagai tanah adat.

Setelah penertiban pada awal September 2011 lalu, mereka hidup menumpang di tempat pengungsian dan bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan hidup. “Kami memilih kembali karena tidak ada tempat menetap lagi, sekaligus mengadukan nasib kepada pengambil kebijakan,” kata seorang petani lain, Abdur Rahman. Akan tetapi, mereka juga mengatakan tidak semua pemberitaan tentang penertiban yang beredar di media sesuai dengan fakta. “ Tidak ada korban jiwa dalam penertiban di kawasan tersebut pada awal September 2011 lalu. Tidak ada warga yang melawan, dan damai-damai saja saat penertiban,” kata petani lain, Fajar Effendi. Meski demikian, dia mengakui saat penertiban rumahnya dan harta bendanya rata dengan tanah dan tidak satu pun yang tersisa. Petani asal Kotabumi, Lampung Utara itu juga mengatakan, penertiban itu menghancurkan sejumlah rumah ibadah yang didirikan warga. “Semua bangunan yang kami dirikan dianggap ilegal karena berada di atas lahan PT Silva Inhutani,” kata dia. Komisi III DPR tiba di Bandarlampung pada Sabtu sore untuk mencari fakta seputar kekerasan yang terjadi di wilayah Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung. Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsudin, mengatakan, pada Sabtu malam mereka akan langsung mengagendakan pertemuan dengan pihak Polda Lampung, untuk mendengarkan keterangan versi Kapolda sebagai pemegang wilayah hukum tentang laporan tersebut. Komisi III akan hadir di Bandarlampung dengan formasi lengkap, bersama Tim Pencari Fakta dari Mabes Polri.Setelah itu, pada Minggu pagi, tim direncanakan akan langsung menuju Mesuji untuk mencari fakta di lapangan dan mengumpulkan keterangan dari petani. Mengenai lamanya kunjungan, Aziz menjelaskan, pihaknya akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Satu hal yang pasti kita akan mengumpulkan fakta sebanyakbanyaknya untuk mengungkap kebenaran laporan warga tersebut,” kata dia. (ant/vvn/met)

Pernah Tinggal............................Sambungan dari Hal.1 perawan. Sama seperti nama nagarinya jika diartikan dalam bahasa Minangkabau (Nagari Pagadih). Di sanalah Pahlawan Sjafroeddin Prawiranegara pernah tinggal selama lebih kurang tiga bulan pada tahun 1949. “Di sini ia tinggal di sebuah musala yang yang sekarang sudah tidak aktif lagi. Ia tinggal bersama beberapa pejuang Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) lainnya,” kata salah seorang pemuka masyarakat Nagari Pagadih Dt. Lenggang Sampono, Kamis (16/12). Dt. Sampono mengetahui hal ini karena ketika Sjafroeddin Prawiranegara tinggal di sana ia telah menduduki bangku Sekolah Rakyat (SR). Banyak hal yang telah dilakukan Sjafroeddin Prawiranegara selama tiga bulan tersebut. Musala yang ia tempati tersebut merupakan salah satu tempat persembunyian baginya dari pencarian tentara Belanda yang masih ingin menjajah Indonesia. “Di musala tersebutlah Sjafroeddin juga menyusun strategi bersama tentara perang Indonesia untuk melawan penjajah Belanda,” jelas Dt. Sampono yang telah berusia 74 tahun itu. Bersama tentara penjajah dan warga yang ada di Pagadih, ketua PDRI tersebut melakukan ronda malam. Sebuah kenangan yang tidak bisa dilupakan warga setempat adalah makan baonggok (makan nasi bungkus) bersama Sjafroeddin Prawiranegara yang disediakan penduduk setempat. Baik penduduk yang perempuan maupun yang laki-

laki. Namun, Nagari Pagadih tidak dijadikan sebagai tempat menetap oleh Sjafroeddin. Sebab Syafruddin yang saat itu berstatus dicari-cari tentara Belanda, selalu berpindahpindah. Namun dalam waktu-waktu tertentu dalam tiga bulan tersebut Sjafroeddin terus kembali ke Pagadih. Hingga akhirnya tawanan politik Indonesia Soekarno dan Hatta (Presiden dan Wakil Presiden) dilepaskan lagi oleh Belanda, Sjafroeddin pun menyerahkan kembali kepemimpinan Indonesia kepada Soekarno-Hatta. Hingga sebelum beliau meninggalkan Nagari Pagadih sekitar bulan Juli 1949 itu, Sjafroeddin mengusulkan Pagadih dibentuk menjadi sebuah nagari. “Jadi nagari ini telah terbentuk sejak 1949 lalu,” kata mantan Ketua Karapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Pagadih tersebut. Nagari Tertinggal Walau demikian, Nagari Pagadih yang telah ada sejak tahun 1949 itu, dan merupakan salah satu tempat persembunyian Pahlawan Sjafroeddin Prawiranegara, ternyata hingga sekarang tidak banyak mengalami perubahan. Nagari tersebut masih seperti nagari pada 60 tahun yang lalu. Masih alami dan belum banyak mengalami perkembangan. Penerangan sudah ada, jalanpun telah dibangun. Namun hanya seadanya. Jalan tersebut sekarang telah tampak mengecil karena semak di tepi jalan terus meninggi karena tidak pernah dipotong. Lubang jalan

pun telah besar-besar. Aspal kasar itu sekarang telah tampak hancur. Kondisi jalan yang parah itu sekitar 8 km dari 18 km panjang jalan menuju Pagadih dari jalan raya atau dari Simpang Angge Palupuh. Fasilitas lainnya seperti fasilitas pendidikan, ekonomi, fasilitas pertanian, dan lainnya juga masih tanpak minim sakali. Di dalam sana hingga sekarang ada dua mesjid yang masih terbengkalai, satu taman kanak-kanak (TK) dua SD dan satu SMP. SMA Belum ada, apa lagi universitas. Sehingga setelah tamat SMP, pelajar di sana terpaksa merantau dulu. Begitupun fasilitas ekonomi yang salahsatunya termasuk jalan tadi. Yang lainnya fasilitas ekonomi non fisik seperti semacam pelatihan atau pendidikan tentang perekonomian sudah tentu jarang sekali didapatkan. Begitupun dengan fasilitas di bidang lainnya. Patut Disetarakan Sementara itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Leonardy Harmainy, Dt. Bandaro Basa, mengatakan, nagari tersebut memang memiliki sejarah tentang perjuangan PDRI. “Nagari tersebut perlu disetarakan dengan nagari-nagari bersejarah lainnya. Terutama yang mengandung sejarah perjuangan tentara Indonesia melawan penjajah belanda. Seperti Kota Bukittinggi yang begitu mendapat perhatian dan ditata begitu rapi dan kelestarian benda-benda bersejarah yang begitu dijaga. Nagari Pagadih perlu dibenahi,” kata Leo.


12

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

DESWITA

L

Profil

Happy Terus

EBIH dari dua puluah tahun bergaul dengan anak-anak di Taman Kanak-Kanak, sedikitpun tak pernah membuat perempuan ini merasa bosan atau lelah. Deswita, Kepala Sekolah TK Aisyiyah VI ini mengaku, berbagai tingkah polah anak-anak yang dihadapinya selama bertahun-tahun justru membuatnya semakin segar dan bahagia. “Happy terus, enjoy dan tidak ada beban,” aku perempuan yang mulai mengajar sejak tahun 1990 ini. Sejak kecil, perempuan yang ramah ini memang sudah jatuh hati pada anak-anak. Setamatnya SMP dengan yakin ia membulatkan tekad untuk menyambung pendidikan sebagai tenaga pengajar TK. Selain merasa enjoy dan betah, Deswita juga merasa mendapatkan berkah terbaik ketika mengajar anakanak. Bisa membuat semua anak yang ada di TK nya dek a t d e n g a n n y a adalah kebahagiaan besar untuk Deswita. Salah satu tips untuk bisa membuat anak dekat dengannya, dijelaskan ibu berkaca mata ini, ialah dengan tulus memberikan pujian dan mengelus kepala anak-anak de n g a n p e n u h kasih sayang. (h/ dla)

Refreshing untuk Kembangkan Physical Motor Anak

REFRESHING bermanfaat bagi anak untuk berkembangnya psikomotoriknya.

Liburan ke Kebun Binatang OLEH: FAJRI BN*

S

EHARI lagi libur sekolah tiba. Teman-teman heru sibuk membicarakan kemana akan pergi liburan. Heru hanya diam saja, karena dia tahu, kalau liburan pasti dirumah membantu ibu jualan. Orangtua heru mempunyai sebuah kedai didepan rumahnya. Setiap hari setelah pulang sekolah, dan waktu liburan heru selalu menjaga kedai. “Hai Ru, kamu liburan kemana?” Tanya Rini lembut. “Heru di rumah aja Rin, Heru mau bantu Ibu”. Jawabnya lesu. Lonceng sekolah pun berbunyi menandakan pulang sekolah, Heru masih tertunduk lesu. “Heru ayo pulang”, Ajak Rini. “Duluan aja Rin”. Jawab Heru. Rini dan teman-teman Heru yang lain sudah pergi meninggalkan kelas, tapi Heru masih duduk di lokalnya. Dia seakan tidak mau pulang ke rumah, dia tampak bosan dengan kesehariannya. Tapi apa boleh buat, dia harus pulang, karena perutnya sudah lapar. Dengan langkah gontai Heru melangkahkan kakinya. Heru ingin sekali pergi bermain ke kebun binatang, seperti kata teman-temannya, Kebun binatang sangat indah, apalagi bisa melihat binatang yang belum pernah dilihat sebelumnya. Heru ingin sekali pergi kesana melihat binatang-banatang itu, apalagi Oranghutan kesukaannya. Sesampai di rumah, Heru mengganti baju lalu makan, dia juga tidak lupa dengan pekerjaannya. Setelah makan dia langsung pergi kekedai menolang ibu berjualan. “Sudah makan sayang?” Tanya ibu penuh kasih sayang. Heru

cuma mengangguk, dia ingin sekali mengajak ibu untuk pergi liburan, tapi Heru juga tahu, bahwa kedai tidak bisa ditinggalkan. Dia memutuskan diam dan bekerja seperti biasa. Matahari pun beransur pulang, menandakan hari beransur malam. Heru pulang ke- rumah lalu membersihkan tempat tidurnya lalu mandi. Setelah mandi, Heru menyempatkan diri pergi ke rumah Ihsan yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah sampai di rumah Ihsan, Heru melihat Ihsan sudah menyiapkan perbekalan yang akan dibawa untuk liburan besok. “Liburan keman a Ihsan?” Tanya Heru pelan. “Ihsan besok m a u k e waterboom dan

k e kebun binatang”. Jawab Ihsan semangat. Heru dan Ihsan bercerita panjang. Setelah selesai bercerita Heru

pamit pulang ke rumah. “Dari mana Nak?” Tanya ibu. “Dari rumah Ihsan Bu, Heru tidur dulu”. Kata Heru yang sebenarnya ingin mengajak ibu. Ibu tahu kenapa Heru lesu seperti itu, tapi ibu sudah punya rencana untuk mengajak Heru ke kebun binatang. Malam itu, ibu menyiapkan sesuatu yang akan dibawa bersama Heru dan Ayahnya, termasuk baju Heru juga sudah distrika. Pagi-pagi sekali ibu bangun dan meletakkan barang-barang ke mobil. Ibu sengaja memberi kejutan kepada Heru. Setelah semua pekerjaan selesai, ibu membangunkan Heru. “Bangun Nak, sudah pagi”. Kata ibu penuh kelembutan. “Sekarangkan libur Bu”. Jawab Heru. “Ibu punya kejutan

buat Heru, bangun sayang dan langsung mandi ya?” Perintah ibu. Heru pun bangun dan langsung mandi. “Kenapa ya, pagi-pagi begini ibu membangunkanku”. Tanya Heru dalam hati. Setelah selesai mandi, Heru melihat pakaiannya sudah di letakkan ibu di kasurnya. Heru semakin bertanya-tanya. “Ayo Nak, kita berangkat”. Ajak ibu. “Kita kemana Bu?” Tanya Heru. “Nanti Heru tahu sendiri, ayo cepat, Ayahmu sudah menunggu”. Kata ibu dengan senyum di bibirnya. Dalam perjalanan Heru masih bertanya-tanya dalam hati. Tapi dia takut bertanya langsung kepada ibu dan ayahnya. Heru p u n tertidur d i

mobil, dia tampak kelelahan dalam perjalanan. “Bangun Nak, kita sudah sampai”. Kata ayah membangunkan Heru. Heru bangun dan melihat di sekelilingnya dan melihat pintu gerbang yang bertuliskan, “Kebun Binatang Bukit Tinggi”. Heru terdiam sesaat, dan airmatanya mengalir membasahi wajahnya. “Terima kasih banyak ya Ibu, Ayah, maafin Heru sudah berprasangka buruk tentang Ibu dan Ayah”. Kata Heru penuh haru lalu memeluk orangtuanya. Setelah turun dari mobil, Heru langsung berlari melihat Oranghutan kesukaannya, lalu melihat hewan-hewan lain yang terdapat disana. Heru sangat bahagia, matanya berbinar dan wajahnya berseri-seri. Padang, 21 November 2011 * Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Indonesia

AKHIR tahun merupakan saat yang tepat untuk mengistirahatkan otak anak-anak, terutama bagi mereka yang sudah memasuki pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Mengistirahatkan atau refreshing otak anak-anak dengan mengajak mereka bermain dan berlibur ke tempat hiburan dapat membantu perkembangan Physical Motor (gerakan fisik) anak. Besar kemungkinan terjadi, seorang anak yang sudah sangat matang perkembangan kognitifnya, akan tetapi emosi maupun sosialnya belum berkembang. Disinilah kewajiban orang tua dan guru untuk menyeimbangkannya. Seperti yang dilakukan beberapa TK pada hari Sabtu kemarin (17/12). Taman Melati yang berada di pusat Kota Padang menjadi pilihan bagi guru-guru di TK Aisyiah VI, TK Adhyaksa dan TK Bhayangkari Kota Padang, sebagai tempat untuk refreshing bagi anak-anak mereka. Selain pengenalan lingkungan, anakanak juga memiliki wahana bermain yang luas dan bebas disini. “Kegiatan ini kami lakukan dua kali setahun. Pertama di semester pertama, dan sekarang menjelang akhir tahun ajaran. Tujuannya, yang pertama untuk mengenalkan anak-anak dengan lingkungan sekitar seperti pesawat, museum, taman dan berbagai permainan yang ada disini. Selain itu juga untuk membantu perkembangan gerakan fisik anak dengan

membebaskan mereka bermain dan berolahraga disini. Karena tempat ini lebih luas dibandingkan di sekolah. Mereka juga bisa bertemu teman-teman yang lain dan bersosialisasi dengan mereka,” jelas Deswita , Kepala Sekolah TK Aisyiyah VI kepada Haluan, Sabtu (17/ 12). Selain bisa melepaskan emosi anak, lanjut Deswita, melalui kegiatan refreshing ini juga akan meningkatkan kesehatan anak melalui olahraga ringan yang bisa dilakukan bersama di halaman yang luas. “Disekolah atau dirumah mungkin gerakan anak terbatas, namun dengan mengajak mereka kesini didampingi guruguru, anak-anak bisa berolahraga dengan lebih leluasa, sehingga bisa meningkatkan kesehatan anak,” ujar guru yang telah dua puluh tahun lebih mengajar ini. Hal yang sama juga diungkapkan Ermayanti, guru TK Adhyaksa Kota Padang. Pentingnya mengenalkan alam ini kepada anak-anak bisa dilakukan melalui refreshing ke tempat rekreasi seperti taman Melati. “Setelah hampir dua semester menjalani pembelajaran di kelas, ada baiknya membawa anak-anak refreshing keluar untuk mengenalkan mereka tempat-tempat rekreasi. Setelah kenal, jika ingin, mereka bisa mengajak orang tua mereka untuk datang kesini,” jelas perempuan yang akrab disapa Bu Yen ini. (h/dla)

Buah Hati FIANCIKA PAHLEVI

Suka Renang

NAMANYA Fiancika Pahlevi. Gerakannya lincah dan penuh percaya diri. Cika, begitu panggilan akrabnya, senang sekali ketika diajak oleh guruguru TK Aisyiyah VI untuk refreshing di Taman Melati. Bermain, berlari sampai berfoto dengan patung rusa pun dilakukannya. Dari keaktifannya terlihat kecerdasan, gadis imut kelahiran 27 Juli 2006 ini. Ternyata Cika pernah dipercaya sekolahnya menjadi wakil lomba mewarnai se Kota Padang. Tak heran jika Cika menjadi anak yang penuh percaya diri. Meski lincah dan aktif, ibunda Cika, Marlev mengakui Cika adalah anak yang lumayan usil. Ia suka mengganggu kakak-kakaknya yang kini sudah duduk di bangku SD, jika sedang belajar. Sampai-sampai ia pernah diminta bermain diluar oleh ibunya agar tidak mengganggu kakaknya lagi. Tapi jangan salah, meski sedikit usil, pecinta teletubbies ini bercita-cita tinggi ingin menjadi dokter, agar bisa membantu orang sakit, katanya. O ya, satu lagi hobi Cika adalah berenang. Meski awalnya takut bermain air, namun jika sudah keasyikan, Cika susah sekali diminta keluar dari kolam renang. Ada-ada saja si Cika ini. Terus semangat ya Cika! (h/dla)


ELOK S D

13

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

ecantik

BUNGA-bunga dahlia yang cantik, terlihat bertambah semarak dengan hadirnya sosok gadis-gadis di antara bunga tersebut. Lihatlah penampilan Angel, Feby, Echa, Nesa dan Sherly yang mengenakan busana karya

designer Vera Primadewi, di Taman Dahlia Istana Bung Hatta Bukittinggi ini, yang begitu memukau. Busana ini didesain sedemikian rupa dengan detil taburan bungabunga dahlia, yang menambah keanggunan

ahlia‌

pemakainya. Warna busana yang cerah serta design khas milik Vera Primadewi, tentunya sangat pas dipakai anak muda sekarang. Busanabusana ini bisa dipakai untuk kesempatan resmi

maupun setengah resmi. Sesi pemotretan ini sengaja dilakukan terkait dengan dukungan Komunitas Fotografi Sumbar bekerjasama dengan designer dan model terhadap inisiatif roadshow Fotografer Lokasi Designer Model Pemotretan

: : : : :

penanaman bunga dahlia di Rest Area Lembah Anai, Taman Terminal Bus Padang Panjang dan IPDN Baso yang dilakukan oleh Ny. Vita Gamawan Fauzi dan Ny. Nevi Irwan Prayitno beberapa waktu lalu. ***

Nofrins Napilus TAMAN DAHLIA, Istana Bung Hatta, Bukittinggi Vera Primadewi Angel, Feby, Echa, Nesa dan Sherly Minggu, 4 Desember 2011


14 KULTUR

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

WISATA DALAM PUISI

Lokalitas Puisi-puisi Deddy Arsya OLEH: FARIQ ALFARUQI* Menulis Puisi dan Esai, Mahasiswa Sastra Indonesia UNAND. SELAYAKNYA seorang pemandu wisata yang menawarkan informasi dari sebuah tempat atau daerah kepada para turis, puisi juga dapat memposisikan diri sebagai pemandu wisata yang handal bagi penikmat sastra. Ketika membaca puisi-puisi Deddy Arsya, hal tersebutlah yang pertama kali kita temukan. Kita dibawa singgah dari satu daerah ke daerah lain, bercerita tentang sejarah, adat istiadat, perekonomian, beserta kompleksitas kebudayaannya. Terutama daerah-daerah yang berada di Sumatera bagian tengah, yang dalam latar budayanya merupakan ranah Minangkabau, tempat di mana penyair dilahirkan dan menjalani proses kreatifnya. Dalam sejarah sastra Indonesia, sastra warna lokal telah dimulai sejak zaman Balai Pustaka, seperti puisi-puisi Amir Hamzah. Setelah sempat terbenam pada periode Pujangga Baru dan periode 45 yang menampilkan ciriciri nasionalisme dan humanisme, sastra warna lokal lahir kembali pada periode 50-an. Ajip Rosidi mengumumkan “angkatan terbaru”-nya melalui

karyanya “Jante Arkidam”, atau AA Navis lewat cerpen “Robohnya Surau Kami.” Namun, adakah warna lokal dalam karyakarya tersebut? Ya, kalau hanya latar. Memang karyakarya tersebut menggunakan latar daerah masing-masing, namun, adakah perubahan isi pada karya apabila latar tersebut diganti dengan tempat lain. Ajip Rosidi menggunakan latar perkebunan dan pedesaan, tapi, apakah perkebunan dan pedesaan merupakan warna lokal? Memang terdapat surau dalam cerpen Navis yang merupakan istilah mushala di Minang, namun dalam cerpen tersebut surau hanya mengacu pada kultur keagamaan tertentu, yaitu Islam. Tetapi warna lokal pada puisi-puisi Deddy Arsya tidak hanya tergambar sebagai kulit luar saja, seperti penggunaan diksi kepundung, kepinding, kanciang, menderun, yang merupakan diksi Minang yang di Indonesiakan, atau penggunaan latar tempat belaka. Ia juga menawarkan problematika-problematika yang dihadapi masyarakat Minang. Bagaimana harga tomat orang Alahan

Panjang dalam puisi “Odong-odong Fort de Kock” atau Silungkang sebagai tempat pemintalan kapas dalam puisi “Truk Pembawa Kapas Lewat di Silungkang”, yang merujuk kepada permasalahan ekonomi, adapula kisah perperangan PRRI dalam puisi “Perang Tiga Tahun yang Ramai” yang memuat nilai-nilai sejarah, bahkan perbandingan hidup antara masyarakat yang tinggal di daerah darek dengan pasisia juga hadir dalam beberapa puisinya, semisal “Ikan Padang” dan “Odong-odong Fort De Kock”. Tidak sama halnya dengan pengkategorian yang dikemukakan Shipley, bahwa dalam sastra warna lokal pengarang bertindak sebagai wisatawan dan lokalitas hanya dimanfaatkan sebagai setting semata. Akan tetapi lokalitas tersebutlah yang menjadi subjek dalam puisi Deddy Arsya, puisi yang memandu para ‘wisatawan’ dalam penjelajahannya. Di sini, justru pembacalah yang bertindak sebagai wisatawan. Pasca Modernisme Setelah modernisme dan nasionalisme gagal dalam mencegah terjadinya konflik antarbangsa, serta tidak sesuainya unsur kebudayaan barat terhadap kepribadian bangsa

Indonesia, kearifan lokal bukan hanya menjadi pilihan sebagai alat pencarian jati diri bangsa Indonesia. Tetapi juga menjadi mainstreame bagi perkembangan kesusastraan Indonesia mutakhir. Para sastrawan seperti berlombalomba mempromosikan daerahnya masing-masing. Di bawah pengaruh iklim seperti sekarang ini, yang diperiodesasikan oleh barat sebagai era Postmodern, warna daerah memang mendapatkan tempat yang besar untuk melantangkan “kata-kata” mereka sendiri, yang mana pada era sebelumnya mereka ‘terkungkung’ oleh apa yang disebut dengan gagasan global. Indonesia yang secara realitas historis telah mewariskan pluralisme, dapat berpesta menyambut era Postmodern ini. Namun, dalam puisipuisinya Deddy Arsya tidak hanya berkutat dalam tataran pluralitas konvensional, tetapi juga merambah narasi-narasi yang belum mapan, yaitu pluralitas yang berkembang sejalan dengan gerakan antikemapanan di eropa pada tahun 70-an, yang tidak lagi berurusan dengan permasalahan SARA, melainkan permasalahanpermasalahan kontemporer, seperti pluralismepluralisme kecil dalam

kultur besar serta budaya populer. Isu pluralisme kecil tersebut tergambar dalam puisi “Odong-odong Fort de Kock”: “Lilitkan sarung itu ke leherku, Ayah, orang darat tak tahan dingin,/ syal di Pasar Bawah lebih mahal dari sadel sepeda roda tiga./ Bawa aku ke Padang saja, aku ingin sup sirip hiu, dan rendang cumi./ Kepala ikan kerapu lebih murah dari itik serati orang Koto Gadang.” Dalam potongan puisi ini dapat kita lihat perbandingan kultur-kultur yang ada di Minang, “Bawa aku ke Padang saja, aku ingin sup sirip hiu, dan rendang cumi. Kepala ikan kerapu lebih murah dari itik serati orang Koto Gadang” perbandingan ini merujuk kepada kultur masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dengan kultur masyarakat yang tinggal di daerah darat atau dataran tinggi. Sedangkan isu budaya populer, dapat kita baca pada puisi “Sekolah Beruk di Pariaman”: “Televisi menyiarkan siaran langsung pertandingan bulutangkis./ Lalu iklan menyalak di radio entah siapa: Lomba berenang lintas selat!/ Kau kata: Bisa ikut, dia, bisa ikut!/ Lalu kau mencabuti bulu-bulu di tubuhnya dengan penyedot debu./ Telinganya kau olesi balsem dan minyak angin Cap

Lang.” Bagaimana budaya populer berkembang, digambarkan dengan jelas dalam puisi ini, bahwa dalam budaya populer, berukpun bisa ikut lomba berenang lintas silat, dengan mengubah pencitraanya melalui pencabutan bulu dengan penyedot debu dan mengoleskan balsem ke telinga beruk itu. Problematika semacam ini kerap hadir pada sebagian besar puisi-puisi Deddy Arsya yang telah dipublikasikan di korankoran. Penggembosan Dengan lokalitas Minangnya pula puisi-puisi Deddy Arsya mencoba membongkar apa yang disebut trilogi indah-baikbenar dalam sebuah karya, yang mana selalu dibicarakan secara bersama-sama. Aspek-aspek tersebut tidak lagi ‘diindahkan’ dalam puisinya. Dengan retorika mockery ia membebaskan dan mengolok-olok apa itu keindahan, etika dan logika. Hal ini juga tergambar dalam puisi “Sekolah Beruk di Pariaman”: /”Beruk betina pekak itu menggigit puting susumu/ ketika belajar memanjat di halaman rumah Sidi pegawai lampu PLN.” Aspek-aspek keindahan

yang biasanya dicerap oleh indera tidak ditemukan di sini, pembaca dihadapkan kepada persoalan-persoalan yang ganjil, yang memang sering kita temukan dalam realita. Apabila FPI membaca puisi-puisi ini, mungkin bisa jadi akan dicap haram, karena mengandung diksi vulgar, seperti “puting susumu.” Atau yang lebih mempermainkan keindahan dan etika, terdapat dalam puisi “Museum Teknologi.” Di sana ia menggunakan diksi dan metafora yang tidak lazim bagi perpuisian Indonesia, seperti: “Payudaramu puting mur, obeng dan porsneling” atau “serupa tali kutangmu yang meninggalkan jejaknya di punggung dan di pundak. Jalan Keluar Dalam era multikultural, karya sastra semacam inilah yang diharapkan dapat menjembatani antara satu budaya dengan budaya lain, satu daerah dengan daerah lain. Sehingga menimbulkan ruang-ruang diskusi untuk mencapai suatu Indonesia yang diharapkan. Sehingga gerakan otonomi daerah yang sedang gencar dilaksanakan, tidak berada dalam tataran politik semata. Dan kelak tidak tumbuh sebagai pengasingan suatu daerah terhadap daerah lain.

Kartini dan Tuhan Pun Berhasil Kutipu Oleh: NUR AHMAD SALMAN H Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas SASTRA adalah karya seni yang merupakan ekspresi kehidupan manusia (Fananie, 2000:132), sedangkan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk aktivitas sosial manusia. Dengan demikian antara sastra dan sosiologi adalah suatu disiplin ilmu yang berbeda, namun karya sastra lahir tidak dari suatu yang hampa (kosong). Karya sastra diciptakan dari aktivitas sosial-budaya manusia, karena karya sastra merupakan refleksi dari kehidupan sosialbudaya manusia, aspekaspek sosial-budaya ini dijadikan suatu tulisan yang mempunyai nilai estetik sebagai cerminan dari kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sosiologi dan sastra dapat dipadukan sebagai suatu bidang ilmu dalam mengkaji karya sastra, karena sastra merupakan hasil ciptaan manusia, sedangkan objek kajian dari sosiologi adalah manusia. Endraswara menyatakan, bahwa dalam pandangan Wolff sosiologi sastra merupakan disiplin yang tanpa bentuk, tidak terdefenisikan dengan baik, terdiri dari sejumlah studistudi empiris dan berbagai percobaan pada teori yang agak lebih general, yang masing-masingnya hanya mempunyai kesamaan dalam hal bahwa semuanya berurusan dengan hubungan sastra dengan masyarakat (Endraswara, 2008:77). Aspek-aspek sosial dalam masyarakat ini lah yang menjadi kajian dalam sosiologi sastra, bahwa pada karya sastra, keadaan sosial sering sekali menjadi objek dalam penciptaan suatu karya sastra. Hal ini bertolak dari pemikiran bahwa karya sastra itu lahir tidak dari suatu kekosongan, keadaan sosial menjadi pemicu dalam penciptaan suatu karya sastra, entah itu genre puisi, prosa maupun drama. Kemudian keadaan atau realita sosial ini diolah oleh pengarang

dengan imajinasinya, sehingga menjadi suatu tulisan fiktif yang memiliki nilai estetik. Sosiologi sastra adalah kajian sastra mengenai seluk-beluk aktivitas sosial manusia, baik itu aspek sosial pengarang, aspek sosial dalam karya, maupun aspek sosial pembaca. Dengan demikian, untuk menganalisis tentang situasi sosial pada sastra, entah itu situasi sosial pengarang, situasi sosial karya, maupun situasi sosial pembaca, dapat menggunakan analisis teori sosiologi sastra. Perpaduan dua disiplin ilmu yang berbeda ini, menjadikan bidang kajian analisis sastra tidak terfokus pada unsurunsur yang membangun suatu karya (unsur instrinsik), namun mampu mengkaji unsur-unsur yang berada di luar unsur yang membangun tersebut, seperti kajian terhadap pengarang dan pembaca. Cerpen “Kartini Namaku” dalam kumpulan cerpen “Dan Tuhan Pun Berhasil Kutipu” adalah tulisan yang memiliki nilai estetik dan merupakan cerminan dari kehidupan manusia. Membaca cerpen “Kartini Namaku” karya bunda Nini, secara tidak langsung sebenarnya tidak sekedar hanya membaca karya sastra saja. “Kartini Namaku” karya bunda Nini ini, pada hakikatnya adalah realita sosial yang terjadi pada saat ini. Walaupun “Kartini Namaku” merupakan suatu tulisan fiktif (karya sastra), namun ini merupakan simbol yang mencuatkan gambaran sebuah fenomena tentang kehidupan seorang perempuan yang telah mempunyai suami. selain itu, membaca tokoh Kartini ini merupakan analisis dari kajian sosiologi sastra dengan menggunakan analisis sosiologi karya, yaitu keadaan sosial yang terdapat dalam karya.

Kartini adalah tokoh sentral dalam cerpen “Kartini Namaku”, ia merupakan wanita selain istri bagi suaminya juga ibu bagi kedua anaknya. Kartini adalah seorang istri yang harus “membanting tulang” untuk menafkahi keluarganya, ia bekerja sebagai guru di suatu Taman Kanak-kanak, suaminya merupakan orang yang pemalas, setiap disuruh untuk pergi ke ladang, selalu saja mengasuh anak merupakan alasan untuk berkelit, agar ia tidak bekerja. Padahal hari-hari sang suami hanya habis di palanta lapau yang tidak mendatangkan faedah. Oleh sebab itu, Kartini tidak hanya bergantung pada gaji yang ia peroleh dari mengajar di TK saja, pulang dari mengajar ia pergi ke ladang. Hasil panen dari ladang ia jual menuju suatu tempat dengan menggunakan gerobak. Betapa kuatnya sosok seorang Kartini dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, selain menjadi guru ia juga pergi ke ladang. Namun pada suatu ketika, suaminya marah ketika anak mereka ngompol, suaminya marahmarah dan mempersalahkannya, sehingga terlontar dari mulut suaminya perkataan kasar yang menyakiti hati Kartini, yang meminta dia untuk berhenti mengajar di TK lagi, karena dengan mengajar di TK anak terlantar dan tidak ada yang mengurusi mereka. Entah apa yang akan dikatakannya oleh Kartini, sudah bekerja dengan benar tapi tetap juga dipersalahkan. Hal ini tentunya menggambarkan, bahwa pada saat sekarang ini perempuan telah ikut mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Eksistensi perempuan dalam berkerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga merupakan realita sosial, betapa banyaknya berita yang menginformasikan tentang pekerja perempuan. Ini dapat terlihat dengan adanya TKW (Tenaga Kerja Wanita) dan buruh-

buruh perempuan. Banyak sekali tenaga kerja wanita dikirim ke luar negri untuk bekerja, namun di sana ia tidak mendapatkan perlakuan yang baik, sering disiksa oleh majikan mereka. Selain itu, sering juga media pemberitaan menginformasikan tentang adanya KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), sering sekali istri dianiaya oleh suami, pokok permasalahannya sering pada masalah ekonomi. Selain itu dalam cerita juga dikisahkan, bahwa tindakan dari suaminya tersebut membuat Kartini menyumpahinya, “laki-laki ini memang biadab” ini lah perkataan yang ia ucapkan, tentu saja ini terjadi dari tekanan batin yang ia rasakan. Setelah ia yang “banting tulang” untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tidak sedikit pun suaminya memperhatikan dia, bahkan hanya menjadikan istrinya sebagai budak yang harus memberi makan dia serta anak-anak. Seharusnya tanggungjawab ini dilakukan oleh suami, namun ia tak acuh saja terhadap tanggungjawabnya tersebut. Ketika permasalah keluarga semakin rumit, si suami meminta kepada Kartini untuk berhenti mengajar dan mengurusi anak, maka ia mau untuk bekerja. Permintaan ini dipenuhi oleh kartini, besok paginya ia menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada bu Ratna selaku Kepala TK tempat ia mengajar. Namun bu Ratna memberikan kesempatan kepada Kartini agar mempertimbangkan keputusannya tersebut, dengan memberikan waktu seminggu untuk melihat sikap dari suaminya, namun pada seminggu itu suaminya rajin untuk bekerja, akhirnya ia memutuskan untuk berhenti mengajar lagi. Hanya berjalan tiga bulan saja suaminya rajin untuk bekerja, memasuki bulan keempat suaminya mulai malas lagi untuk bekerja. Pertama suaminya cepat pulang dengan alasan kepalanya pusing, bahkan hampir setia hari suaminya

selalu mendahuli Kartini pulang ke rumah, hingga pada akhirnya suaminya sama sekali tidak mau untuk pergi ke ladang lagi. Tak jarang pula suaminya selalu marah-marah yang tak karuan kepada anaknya dan bersikap kasar kepada mereka, semakin berat siksaan batin yang diterima oleh Kartini, namun masih dapat menahannya dan bersabar. Sampai pada suatu ketika, anaknya meminta beli buku pada suaminya, bukannya buku yang didapati oleh si anak malah ia ditampar oleh ayahnya, sehingga ibu dari Kartini atau nenek dari anaknya menegur suaminya. Ibunya pun dibentak oleh suaminya, dengan mengatakan tidak perlu ikut campur, sehingga amarah Kartini memuncak. Kartini tidak dapat lagi menahan beban batin yang ia rasakan, terlontar dari mulutnya permintaan cerai, namun suaminya tidak menanggapi dan pergi dengan membanting pintu. Kartini pun menangis, rasa frustasi berat yang ia rasakan menjadikan ia tidak sadarkan diri. Akhirnya ia depresi dan diantarkan oleh ibu dan kakaknya ke rumah sakit jiwa. Cerita tersebut

merupakan simbol dari sosok seorang perempuan yang sangat pandai menyimpan beban batin, cukup dia sendiri yang merasakannya. Namun walaupun begitu, tetap saja jika telah sampai pada titik jenuhnya, maka tidak dapat lagi ditahan beban batin dan amarah yang ia rasakan, bahkan dapat menyebabkan depresi yang sangat berat yang dapat berakibatkan pada gangguan jiwa. Pada cerpen ini, sosok Kartini diceritakan pada mulanya seorang perempuan yang hebat. Ia seorang guru dan ibu yang hebat, tidak hanya di lingkungan sosial sekolah saja ia disegani, namun pada lingkungan sosial di rumah pun termasuk orang yang disegani. Karena ia aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, seperti peengurus PKK dan masjid. Namun, pada akhir cerita sosok Kartini berbanding terbalik dengan apa yang telah diceritakan pada awal cerita, yang berakhir pada kisah ia menjadi gila. Dalam realita sosial masyarakat sering mengenal bahwa Kartini itu adalah sosok perempuan yang kuat, setidaknya inilah pemahaman masyarakat ketika mendengar nama

Kartini, bahkan dalam sejarah Indonesia nama Kartini merupakan nama wanita yang kuat dan tegar, ia adalah seorang pahlawan yang memperjuangkan emansipasi wanita. Bunda Nini selaku penulis cerpen “Kartini Namaku” merubah nilai yang telah tertanam pada masyarakat itu, dengan tokoh Kartini yang berakhir gila. Walaupun sempat berjiwa pahlawan, seperti cerdas, kuat dan sabar dalam mengahadapi cobaan. Namun apa boleh buat, dalam penulisan tokoh dan penokohan adalah hak dari seorang penulis, tapi bunda Nini telah menjadikan cerpen ini menjadi suatu tulisan yang sangat bagus dan menarik untuk dibaca, karena setiap alur cerita merupakan realita sosial yang sering dirasakan dan didengar pada saat sekarang. Walaupun ini merupakan keadaan sosial dari suatu karya sastra, tidak berarti ini adalah suatu fiksi belaka saja. Karena sastra tidak lahir dari suatu kekosongan, melainkan cerminan dari kehidupan manusia, kisah yang diceritakan oleh bunda Nini dalam cerpen “Kartini Namaku” merupakan cerminan dari realita keadaan sosial manusia. (*)


MAMANGAN 15

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

Sikap Murabbi (Pendidik) atau Suluah Bendang di Nagari PUSAKO

Oleh: H MAS’OED ABIDIN

Butir-butir implementasi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah dan Penjelasannya (4) Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat 8. Mengembangkan etos kerja yang dinamis, gigih, cerdas dan jujur untuk mencapai kesejahteraan dan keseimbangan hidup. Penjelasan – Mengembangkan semangat kebersamaan dalam mendorong etos kerja dalam mencapai kemakmuran masyarakat ( ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun). – Mengembangkan sikap aktif, kreatif, motivatif dan mandiri. – Memerangi kemiskinan dalam segala bentuknya melalui semangat kekeluargaan, kebersamaan (hati gajah samo dilapah, hati tungau samo dicacah).

BIMBINGAN agama (syarak) sesuai Kitabullah menyaji satu senarai (daftar) panjang menerangkan sikap yang di inginkan dipunyai oleh para murabbi (pendidik umat) yang memangku jabatan Imam khatib Adat di Minangkabau. Dasarnya adalah, berakhlak mengambil contoh kepada diri Rasulullah SAW dan menjadikannya uswah tuladan. Firman Allah mengaskan, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan

9. Mempertahankan dan mengamalkan sistem matrilineal sebagai sistem kekeluargaan dan kekerabatan. Penjelasan – Sistem matrilineal adalah satu-satunya sistim kekeluargaan dan kekerabatan yang dianut dan diamalkan masyarakat Minangkabau. – Kepemilikan sako dan pusako kaum berada pada pihak perempuan dan penggunaannya diatur oleh pimpinan kaum/ kepala kaum. – Kedudukan perempuan dan laki-laki ditempatkan pada tempat yang seimbang dan berimbang (proporsional) dan sederajat, sesuai dengan norma adat dan ajaran Islam. – Perempuan Minangkabau dapat melakukan usaha dan pekerjaan yang halal sesuai dengan harkat dan kodratnya dengan memelihara marwah dan kehormatan dirinya, keluarga, kaumnya sesuai norma adat dan ajaran Islam. – Perempuan Minangkabau tidak dibenarkan menjadi penghulu, manti, malin dan dubalang adat.

Oleh: SYUHENDRI DT SIRI MARAJO

= PROPERTI

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

jamboan, dibuang jauah tapi kanampaan. Gantuang tinggi dan buang jauah sebuah perwujudan betapa kerasnya hukum terhadap sebuah pelanggaran sehingga tidak seorang pun diperbolehkan semena-mena dalam bertindak. Jambo-jamboan dan kanampa’an merupakan sebuah bentuk pengayoman bahwa setiap menjatuhkan sanksi atau hukuman tetap diperhitungkan aspek kemanusiaan, bahwasanya satu kesalahan akan dapat tertebus dengan perobahan sikap dan prilaku setelah menjalani proses penyadaran saat menjalani hukum buang dan gantuang tersebut. Sebagai akibat dari sistem yang telah terbentuk demikian maka melahirkan berbagai ungkapan dan idiom yang sepintas menjadi paradok jika dimaknai dalam konteks kekinian. Digantuang tinggi, jambo=

= OTOMOTIF

=

KOMPUTER ALAT KOMUNIKASI FASHION = BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS

ELEKTRONIK

Pasang Iklan Anda disini ...

=

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

PT. ALTO

PT. ALTO

PT. ALTO

PT. ALTO

MIO,XEON,--TH09-11--LELANG PERUNIT--HRG MULAI 4 JTAN-(21/12/2011) JAM 14.00--TEMPAT DI GEDUNG RRI PADANG JL. SUDIRMAN NO.12 PADANG-HUB.08566266657.085278267095. 081384333535(PTALTO LELANG)

HONDA BLADE,ROCK Z,--TH 0911 - - L E L A N G P E R U N I T- - H R G MULAI 3JTAN--(21/12/2011) JAM 14.00--TEMPAT DI GEDUNG RRI PADANG JL.SUDIRMAN NO.12 P A D A N G HUB.08566266657.085278267095. 081384333535(PTALTO LELANG)

YA M A H A V E G A Z R , R E V O ABSOLUTE,--TH 09-11--LELANG PERUNIT--HRG MULAI 3 JTAN-(21/12/2011) JAM 14.00--TEMPAT DI GEDUNG RRI PADANG JL.SUDIRMAN NO.12 PADANG--HUB. 08566266657.085278267095.081384 333535(PTALTO LELANG)

CV. BUDDY SUMUR BOR

CV. SAROHA ELEKTRONIK

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!! Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

Melayani : PENJUALAN PEMASANGAN TUKAR TAMBAH PERBAIKAN BONGKAR PASANG SERVIS RENTAL AC

= = = = = = =

AC KULKAS KIPAS ANGIN DISPENSER AIR PANAS Semua Merk Baru & Bekas

NUSANTARA AC

PUSAT GIPSUM

Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual :

PRODUKSI, DISTRIBUTOR, PAPAN GIPSUM

- Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru

ADEK : 08126752801

ANDA BUTUH DANA TUNAI?

Service Resmi Elektroluc Wilayah Sumbar

Dengan jaminan BPKB Mobil, Motor, Truck (Pinjaman 5 jt-50 jt) untuk mobil plat mobil BA, B, Th. 96. Untuk Motor Honda, Suzuki, Yamaha wilayah kota Padang, Kubu Karambia, Bukittinggi, Kota Padang Panjang. Hubungi : 082172913897, 08527411045

Iklan Baris

Jaminan BPKB Motor, Mobil & Truck, Proses 1 hari cair, aturan ringa, bunga rendah

TOYOTA

791

Hub : HERIANTO, 085278614040

PROMO AKHIR TAHUN DISCOUNT !!! %

Kredit

3,9 / 1 th / Jw 5 th

SISKA.R

Jl. Andalas No. 7 Simp. Haru - Padang Telp.38555, 38573 Jl. By Pass Baru Km 9,5 No. 2 Padang Telp. 495411, 499262

AZZAM TEKNIK Service & Reparasi - KOMPOR GAS - AC - DISPENSER - KULKAS - MESIN CUCI - DLL Jl. Damar III No. 8 Padang HP. 081363124438/08126719800

Avanza Innova Fortuner Yaris Vios Dyna

08116619781 0751-7847106

PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S INOVA YARIS HILUX PU

DP. 18.793.000 DP. 20.816.000 DP. 22.308.000 DP. 29.462.000 DP. 23.187.000 DP. 17.800.000

Padang

ANGS 3.733.000 ANGS 4.146.000 ANGS 4.458.000 ANGS 5.907.000 ANGS 4.642.000 ANGS 4.600.000

BONUS KARPET DASAR & SARUNG JOK

Hubungi

ALJUFRI

081374991979 / 0751 7855179

=

DICARI SAMURAI ASLI = Asli Jepang = Putus paku dan piring = Anti rasa dibawah 5 menit Hubungi:

082174421620 = KEHILANGAN KEHILANGAN : STNK MOTOR BA.3962AE. An. Meivrizon. Hilang di Padang, Sabtu 10 Jam 09.30 WIB. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

ANDA BUTUH DANA CEPAT

Rangka Metal, Asesoris, Lis Profil Melayani Siap Pasang Dalam/Luar Kota HUBUNGI GIPSUM :

yang dapat merugikan diri, keluarga serta kaum kerabat. Menjauhkan diri dari perbuatan tercela yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku. Jika hal ini terlanggar sanksi hukum yang telah tertuang dalam mamangan adat, digantuang tinggi dan dibuang jauh siap menanti. Namun kemudian dalam perkembangan sosial kemasyarakatan terjadi pengikisan nilai-nilai ideal dan masuknya cara pandang baru yang banal. Hukuman moral mulai tak lagi dirasakan sebagai sanksi yang memalukan. Kita kehilangan budaya malu. Masyarakat kita mulai terbiasa dan menganggap wajar hukuman kurungan maupun cambukan, yang dulunya hanya diperuntukkan bagi hewan. Adagium budaya kita manusia tahan kieh binatang tahan palu kehilangan maknanya.

=

HONDA SUPRA X 125, SUPRA FIT X, JUPITER Z--TH 09-11--LELANG PERUNIT--HRG MULAI 3 JTAN-(21/12/2011) JAM 14.00--TEMPAT DI G E D U N G R R I PA D A N G J L . S U D I R M A N N O . 1 2 PA D A N G - H U B : 0 8 5 6 6 2 6 6 6 5 7 . 085278267095.081384333535(PT ALTO LELANG)

Jl. Alai Timur No.77 Ampang Padang Telp. (0751) 40874

jamboan, dibuang jauah tapi kanampa’an satu sistem kebijakan dalam penerepan hukum terhadap masyarakat dan anak kemenakan saat berbuat satu kesalahan. Dalam hal ini terasa betapa bijak hukum yang telah tercipta pada wangsa Minangkabau, bahwa bagi wangsa ini menjatuhkan sangsi hukum terhadap anak nagari merupakan sebuah proses pembelajaran tentang kemanusian, dengan keyakinan bahwa selalu terjadi proses dalam kehidupan setiap orang, suatu saat akan tumbuh kesadaran baru dengan nilai yang lebih baik sehingga yang bersangkutan dapat kembali pada suku dan kaumnya dan berperan dalam masyarakat. Budaya malu merupakan kearifan sosial yang lahir dari proses yang dilalui dengan cerdas . Menjaga harkat dan martabat diri dalam masyarakat, menjaga segala tingkah polah

DIJUAL : SHM, Luas 7.000m2, Lokasi Gurun Laweh Kalumbuk Kec. Nanggalo. ada Rumah & Durian Unggul Nasional. Hub : HP. 08126708098 Dijual Tanah : Jl. Aur Duri Indah IX No.10, luas 300m2 (15x20) SHM. Tanpa perantara. Hubungi: 0 8 5 2 1 0 2 6 6 1 6 1 , 085217856666 temukan juga e-paper kami di

www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

=

DIJUAL : Mobil Jeep Katana BA 91 GI th 1996. Surat surat lengkap, harga bisa nego. Hubungi : HP. 081363644340

PINDAH PRAKTEK

dr. WIDYA,Sp.KK Pindah ke : Jl. Seberang Padang Utara I No.4 RT.03 RW.I Padang LOKASI

RS. Tentara

Jl. Proklamasi

PADA suatu waktu agaknya Minangkabau pernah menjadi wangsa terhormat, dengan memiliki pengetahuan dan kecerdasan yang tinggi. Hal ini bisa dibuktikan dengan kecenderungan yang dimiliki wangsa

ini dalam menciptakan keteraturan dengan menyandarkan pada kekuatan kato. Kato mewujud dalam bentuk petatah dan petitih menjadi falsafah dalam menerapan tata aturan dalam kehidupan, penerapan hukum dan berbagai aturan lainya. Dalam masyarakat Minangkabau tak ditemukan bentuk hukum yang bersifat fisik, seperti hukuman dera atau kurungan. Hukuman lebih ditekankan pada aspek psikologis dalam budaya malu. Jika ada anak kemenakan yang melanggar adat atau berbuat suatu kesalahan. maka tanpa diperintah mereka akan membuang diri menjauh dari suku dan kaumnya. Sebagai akibat dari tekanan rasa malu, hal yang demikian dilakukan atas kesadaran sendiri, sebagai penegas untuk menebus kesalahan yang telah diperbuat. Digantuang tinggi tapi jambo-

PT. ALTO

Rp.13 Jt

belajaran umat. Memiliki nada yang lembut dengan prinsip tegas. Merangkul dan mendidik. Mengenal titik kuat dan lemah anak nagari. Pandai memberi nasihat dan simpati terhadap kelemahan anak nagari. Pandai memilih kata yang tepat (kato nan ampek). Memberi ruang penelaahan (musyawarah). Tanggap dengan suasana anak nagari di dalam semua sisi kehidupan mereka. Membimbing kaedah hidup dengan menarik dan berkesan. Mantap prilaku dan memiliki darjah ilmu. Mewujudkan sikap kerjasama dan bersemangat riadah dengan kedisiplinan. Para Imam khatib Adat dan murabbi yang mempunyai sahsiah baik selalu mengamalkan etika Islam yang standard dan mempunyai personaliti yang baik. Suluah bendang di Nagari kadangkala bergelar malim, bilal, manti, tuangku, imam khatib para ulama, memikul tanggung jawab murabbi (pendidik) wajib memiliki sahsiah mengamalkan etika Islam dan mempunyai personaliti yang baik. Etika murabbi atau pendidik yang menjadi suluah bendang di nagari berisi tanggung jawab. Di awali kemauan dari dalam diri dan dapat ditukuk tambah oleh khalayak dan dihayati sebagai suatu etika profesi imam khatib para ulama di Nagari.

Digantuang Tinggi, Dibuang Jauah

VARIO,BEAT,--TH 09--11--LELANG PERUNIT--HRG MULAI 5 JTAN (21/12/2011) JAM 14.00--TEMPAT D I G E D U N G R R I PA D A N G JL.SUDIRMAN NO.12 PADANG-H U B . 0 8 5 6 6 2 6 6 6 5 7 . 085278267095.081384333535(PT ALTO LELANG)

Sekarang paket air bersih ada pilihan

paling baik akhlaknya, lembut perangainya, bersikap ramah dan disukai pergaulannya (HR.Thabrani, HR.Thabrani di dalam al Ausath dan Abu Nu’aim dari Ibnu Sa’ad. Albani menghasankan di dalam Shahih al Jami’ as-Shaghir.). Sahsiah atau prilaku yang harus dipunyai oleh Imam khatib Adat di Nagari, diantaranya berkelakuan baik, penyayang dan penyabar. Mampu mengurai masalah umat dengan jelas. Berdisiplin baik serta adil dan tidak berat sebelah di dalam menerapkan aturan (pemarkahan). Memiliki sifat kelakar dan ramah namun serius membimbing anak nagari bermasyarakat. Memahami masalah anak nagari. Mampu menarik perhatian anak nagari. Amanah dan menunaikan janji. Berupaya membuat penghakiman yang betul. Mempunyai sahsiah yang dihormati. Tidak dapat tidak Imam Khatib di nagari memiliki semangat ber-Nagari yang tinggi. Mempunyai arah yang jelas dan spesifik. Mampu memilah intan dari kaca. Berkemauan yang kuat. Berbakat kepimpinan yang tinggi. Tidak mau menghina anak nagari atas kesalahan mereka. Bersedia memperbaiki kesalahan anak nagari dengan sadar. Mempunyai pengetahuan yang luas. Tidak menyimpang dari tajuk syarak dan akhlaq pem-

Tuangan Limbago

10. Menjalankan tatanan adat dan memenuhi hak serta kewajiban anggota dan pimpinan kaum. Penjelasan – Pimpinan (penghulu) serta perangkatnya (manti, malin dan dubalang) dari suatu kaum adalah laki-laki dipilih dalam kaumnya yang dipilih sesuai dengan sistem kelarasan yang dianut kaum itu (Koto Piliang atau Bodi Caniago). – Anggota kaum yang dicalonkan untuk menjadi penghulu serta perangkatnya harus laki-laki yang memahami adat dan budaya Minangkabau dan ajaran Islam secara menyeluruh dan mengamalkannya dengan sesempurna mungkin. – Penghulu adalah orang yang arif bijaksana, cerdas, berpengetahuan dan berwawasan luas, berpendirian yang kuat dan bersikap tegas (lubuk aka tapian budi). 11. Peduli terhadap lingkungan dan tidak merusak habitat makhluk hidup. Penjelasan – Manusia sebagai khalifatullah berkewajiban memelihara lingkungan hidup – Tidak merusak alam dan habitat makhluk hidup – Memelihara dan mengembangkan sumber-sumber kehidupan dan mencegah yang dapat merusak kehidupan.

Smart

mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS.3, Ali Imran: 110). Sebaik-baik hidup bermasyarakat adalah bila kita ada orang merasa bertambah dan apabila kita pergi orang merasa kehilangan. Hidup dengan saling mengingatkan kepada hidayah Allah, yaitu kebenaran (al-haq min rabbika) yang telah datang dari tuhan. Ingatlaj bahwa, “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekalikali kamu termasuk orang-orang yang ragu. Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS.alBaqarah : 147-148). Kebenaran yang sebenarnya adalah apa yang sudah digariskan oleh syari’at agama Islam. Kebenaran hakiki sesuai dengan harkat fitrah manusia. Maka, tatanan masyarakat kita di Minangkabau, tetap menghormati kebenaran itu. Kamanakan barajo ka Mamak, Mamak barajo ka Pangulu, Pangulu barajo ka mupakaik, Mupakaik barajo ka nan bana, Nan bana ba-diri sandirinyo.

Maknanya Kemenakan beraja ke mamak, Mamak beraja ke Penghulu, Penghulu beraja kepada mufakat. Mufakat beraja kepada yang benar. Yang benar itu adalah al-haq berdiri sendirinya. Artinya, kemenakan semestinya mengikut perintah (layaknya titah raja) dari mamak. Mamak sendiri tidak memerintah seenaknya. Akan tetapi selalu berpedoman kepada garis penghulu. Penghulu melaksanakan sesuai konvensi atau ketentuan dari hasil mufakat (musyawarah). Mufakat bermakna menelaah setiap masalah kemudian mengupayakan cara mengatasi berpedoman pada keyakinan kebenaran (al-haq) yakni syarak yang berdiri sendiri. Di dalam adagium syarak mangato adat mamakai, dipakaikan dengan mengambil pelajaran kepada alam takambang jadi guru. Syarak adalah pedoman yang datang dari Allah. Di atas segala penghormatan kepada tatanan masyarakat, maka mufakat sangat diutamakan. Mufakat bertujuan untuk menegakkan kebenaran dengan pedoman tunggalnya adalah hidayah dari Allah SWT. Kalau diterjemahkan kedalam prilaku suluah bendang di Nagari semestinya mempunyai peribadi contoh. Sabda Rasulullah SAW mengingatkan “ Iman orang-orang Mukmin yang paling sempurna adalah yang

Klinik Griya Satya


16 SENI

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

CERPEN

KALIMPASINGAN*

Oleh KURNIA HADINATA

H

ARI itu ayah mencerama hiku sejadijadinya. Wajahnya yang kurus itu semakin mencekung serta kulit mukanya yang sudah berkerut itu tampak lebih pucat dari pada biasanya. Aku diam menunduk saja, mataku hanya tertuju pada lantai papan rumah gadang* tua ini, setiap jengkal lantai rumah ini menyimpan berjuta makna dalam hidupku. Sesekali ayah tampak mengela nafas panjang sambil tangan kanannya terus mempermainkan pangkal sigaret yang dihisapnya. Tatapan matanya masih tajam ke arahku, mulutnya tampak bergerakgerak sambil mengepulkan asap tembakau ke segenap langit ruangan. Siang itu rumah gadang tua milik pusaka kaumku tampak sunyi. Ya, satu-satunya rumah gadang yang tersisa, masih utuh dan masih bisa ditempati oleh sebuah keluarga di kampungku. Rumah gadang inilah yang banyak menyimpan cerita sejarah keluargaku tentu juga aku. Sayang cuma satu-satunya di kampung ini, taratak pinggiran Merapi, selebihnya kini hanya tinggal sebagai puingpuing kayu lapuk, dan sebagian lagi tentu sudah dirobohkan tentu kayunya barang kali mungkin sebahagian diambil oleh para ibu-ibu yang kehabisan kayu bakar. Aneh kenapa orang kampungku harus malu tinggal di rumah gadang, kenapa mereka lebih suka

tinggal di rumah beton kecil tentu ukurannya tidak akan sebesar rumah gadang ini. Lah.. keluargaku syukurlah masih bangga tinggal di rumah pusaka ini. Atau mungkin karena ayah tak mampu membangun rumah sebab pekerjaannya hanyalah sebagai guru kecil yang mengabdi di kampung ini, berapalah gajinya. Ah tidak pula itu yang kupikirkan, jujur saja aku pun tak akan rela kalau rumah ini di robohkan. Di ruangan itu hanya ada aku dan ayah, ibu sudah dari tadi pergi ke parak* dan adikadikku juga telah berangkat ke sekolahnya masing-masing. Memang yang tinggal di rumah tua ini hanyalah keluargaku saja, selebihnya telah merantau mencari hidup. Mamakku misalnya sudah tiga orang di Jawa, ketiganya pun sudah berhasil berdagang, sudah menjadi pengusaha pula. Namun masih ada satu orang tinggal di kampung itu pun maaf bilang sudah miring *pula, sekarang dipasung di sebuah gubuk kecil di ujung sawah kampung ini. Eteketekku* ku ada tiga orang ketiganya sudah ikut suaminya masing-masing di Samarinda, Semarang dan yang terakhir di Pekanbaru. Keluarga ayahku tidak orang kampung sini. Dalam adat orang kampungku, si suami adalah abu di atas puntung yang sekali hembus akan terbang. Mamak tentu akan lebih dominan menurut aturanya untuk membimbingku kelak. Tapi apa persetan dengan mamak-mamakku itu tak seorang pun peduli denganku mereka sibuk mengurus hidup dan keluarganya sendiri.

di luar terik menyengat, sesekali dari arah belakang rumah terdengar suara gemericik daun padi yang bergesekan ditiup angin. Beberapa burung gereja tampak lebih memilih berteduh di sela-sela pohon asam yang tumbuh di seberang jalan itu. Ayah masih menatapku terasa sepertinya siang itu ia mencurahkan segala beban pikiran yang selama ini yang mendekam di kepalanya. “Din, ayah sudah tua, nak.” “Ayah cuma menyayangkan pilihanmu, mengapa harus ingin menjadi guru.” “Ayah kuatir menjadi guru tak bisa menjamin masa depanmu kelak. Kenapa tidak mengambil kuliah di kedokteran saja,” sejenak ia berhenti. “Lihat anak mamakmu, Si Rustam sekarang sudah hampir tamat kuliah kedokteran di Bandung, malahan sudah diminta pula untuk menjadi dokter di rumah sakit di Padang Panjang atau di Bukittinggi. Kelak akan senang hidupnya nanti, iri jua rasanya ayah melihatnya. Din telinga ayahmu ini panas jika mamakmu itu pulang kampung, yang dibicarakannya selalu tentang anaknya itu,” sejurus ia diam lagi. Aku diam, rasanya sulit untuk aku jelaskan kepada ayah tentang hal ini, kenapa sewaktu ujian masuk perguruan tinggi negeri aku harus memilih dan memutuskan untuk kuliah di bidang keguruan. Cuma sampai sekarang yang aku sayangkan hanyalah sampai detik ini kenapa ayah belum juga memahami situasiku. “Din apa kamu mau seperti ayah,makan kapur jadi guru di daerah, gajinya kecil untuk

biaya sekolahmu saja ayah sudah kalimpasingan , belum untuk adik-adikmu lagi.” “Ayah cuma mau, masa depanmu itu lebih baik dari pada ayah, menjadi guru, pegawai rendah seperti ayah, makan hati nak. Cukup ayah saja yang seperti ini, kelak kamu hendaknya menjadi orang kantoran, berkecukupan, tidak melarat seperti ini.” “Yah, maafkan Udin yah, bukan udin tidak patuh sama ayah. Keputusan ini memang telah Udin pikirkan matangmatang. Tidak apalah kalaupun takdir Udin menjadi guru seperti ayah, Udin rela yah. Siapa bilang jadi guru itu pekerjaan yang hina. Biarlah yah, mungkin harapan Udin, kelak dititipkan saja sama adik-adik, biarlah mereka yang kelak nanti menjadi orang, mengangkat derajat kaum kita, keluarga kita, juga orang kampung kita. Tidak usahlah ayah mengharapkan mamak-mamakku itu yang akan menolong . Mereka mungkin telah lupa sama kemenakan-kemenakan mereka di kampung ini. Udin nanti yang akan membantu adik-adik untuk sekolah se tinggi-tingginya, kapan perlu ke tanah Jawa sekalipun.” Kulihat ayah tak mampu lagi membendung airmatanya, ia menagis memelukku. Jujur saja seumur hidupku baru kali ini aku melihat ayah menangis meneteskan air mata. Aku diam terharu, entah apa yang ada di benakku saat itu, yang jelas kata-kata yang keluar dari mulutku akan kupegang teguh. Aku bertekat haram bagiku untuk menerima bantuan dari para mamakku, aku akan memperlihatkan bahwa tanpa bantuan mereka kemenakan-

kemenakannya akan bisa jadi orang. “Din maafkan ayah nak,” lalu ayah tak berkata-kata lagi. Aku tak tahu waktu itu entah ayah telah memahamiku atau belum, tapi nyata sinar matanya masih menyimpan seribu kebimbangan. Di luar panas semakin ke ubun-ubun. Beberapa ekor burung Gereja yang berlindung di pohon Asam kini telah berlari riang berkejarkejaran di sela-sela gonjong rumah gadang ini. Suaranya telah rebut kembali. * * * * Sebelum berangkat ke Padang, aku akan menengok mamak malangku di peristirahatannya di ujung sawah tepi kampung ini. Sungguh kondisinya sangat memiriskan hati, tapi rasa itu berkecamuk dengan rasa benciku pula. Dulu kata ibu, ia sangat pandai di sekolahnya di sekolah teknik menengah, hanya gara-gara nenekku tak mampu membelikannya sebuah sepeda motor saja ia sampai sekarang menjadi dendam berkarat terhadap nenek. Padahal ia meminta digadaikan saja dulu sawah yang ada di kepala kampung itu nanti kalau ia sudah bekerja akan ditebusnya kembali. Tapi malah nenekku tidak menggubrisnya sama sekali. Sekarang apa yang tersisa, semenjak nenek meninggal sawah itupun telah menjadi jalan raya yang mulus, tak diganti sama sekali oleh orang proyek. Bahkan saat nenek meninggal mamakku itu malah satu-satunya anak yang tidak hadir waktu pemakaman nenek. Ibu telah sering membujuknya agar melupakan peristiwa itu, tetapi dasar mamakku yang satu itu keras kepala, sampai sekarang ia benar-benar telah dikutuk barangkali oleh Tuhan. Tuhan membuatnya gila, Kini ia dikucilkan di sintuk taratak* istilah orang kampungku, karena memang tempat itu jauh sunyi dan terpencil dari rumah penduduk, letaknya persis di ujung sawah kampung ini di kaki gunung Merapi di kelilingi rawa dan parak-parak cengkeh dan kelapa. Jika kesana pun harus berjalan di pematang sawah, jika musim hujan tentulah akan sangat susah berjalan, karena akan ada genangan Lumpur. Kulihat mamakku itu tampa duduk terjuntai di balaibalai gubuk, tatapannya jauh ke arah sawah-sawah yang menghampar menerawang tetapi alangkah kosongnya. Rambut sebahunya telah kusut masam tak terawat jatuh tergerai dibuai angin. “Mak bagaimana kabar mamak,” sapaku dengan sedikit senyum. Ia tampak terkejut melihat kedatanganku, ia tatap aku dalam-dalam ia perhatikan setiap helai tubuhku. “Wa’ang Din, kapan pulang?” jawabnya sambil menghisap dalam-dalam sebatang sigaret murahan yang terselip di dua ujung jarinya itu. “Kemaren mak, mamak masih sehat, sudah makan?”

“Seperti yang kau lihat aku sehat-sehat saja, orang kampung dan ibu serta ayah wa’ang saja yang menganggap aku tidak sehat. Mamak dan etek wa’ang yang lain juga ikut-ikutan pula mengganggap aku sakit.” “Bagaimana kuliah wa’ang Din, berapa nilai semester kemaren. Syukurlah wa’ang dapat kuliah di IKIP, waden mamak wa’ang bangga.” Sejurus ia diam. “Coba waden dulu dibelikan sepeda untuk sekolah oleh nenek wa’ang tentu waden bisa membantu sekolahkan wa’ang jauh-jauh biar jadi orang. Tapi tidak apalah di IKIP juga sudah beruntung wa’ang Din, kalau jadi guru nanti jadilah guru yang baik dan sayang sama muridnya.” Aku diam, aku tak menyangka kata-kata itu akan keluar dari mulut mamakku itu, kata-kata yang kurindukan dari ayah dan mamak-mamakku yang lainnya. Kata-kata yang akan menguatkan semangat berusaha keras untuk berhasil. Aku menatap dalamdalam matanya, terasa ada sembilu yang mengiris perih di hulu hatiku. “Mak, sudahlah mak tak usah mamak ingat-ingat lagi hal-hal yang telah berlalu. Saya sangat sedih melihat keadaan mamak seperti ini, tidak pantas mamak harus hidup diseperti inikan. Kalaupun mamak dendam sama nenek atau yang lainnya buanglah jauh-jauh mak, nenek sudah tidak ada lagi buat apa mak seperti ini.” “Diamlah wa’ang Din…!, tidak mamak yang mengajar kemenakannya” Ia mulai tak suka dengan apa yang kuucapkan tadi, emosinya mulai naik lagi. Kalau sudah begitu aku pasti akan meninggalkannya, karena aku takut kalau ia nekat dan bisa melakukan apa saja juga membunuhku. * * * * * Sudah tiga bulan aku sibuk di kampus dengan segala aktivitasku. Bahkan pulang kampung pun aku malah tidak ada waktu. Kadang-kadang ayah datang ke Padang mengantarkan beras ataupun uang belanjaku, maklumlah anak kost. Untuk mengisi waktu luang aku selalu menulis cerita dan mengirimnya ke korankoran daerah dari hasil itulah kadang-kadang kalau pulang aku bisa membelikan ibu sehelai selendang, atau adikadikku buku-buku keperluan sekolahnya. Nah kalau sudah begitu mereka akan tersenyum bangga dan ayah tentu senang melihatku hingga sedikit demi sedikit keresahan ayah atas pilihanku kuliah di IKIP sudah mulai tertepis. Hingga untuk mengurangi beban ayah aku malah bekerja di sebuah kedai nasi pada malam harinya, hingga kadang-kadang aku melarang ayah untuk ke Padang mengantarkan uang belanja, aku sudah bisa cari sendiri yah. Tapi ia malah datang juga, katanya ia masih sanggup memberiku belanja. Suatu hari ayah mengabari aku bahwa mamakku itu telah dibawa ke rumah sakit jiwa

untuk diobati. Katanya penyakit jiwa mamakku itu semakin menjadi-jadi, bahkan ia pernah mengamuk di pasar pekan. “Mamakmu yang paling tua yang kaya itu pulang dari Jawa, beliaulah yang bersikeras mengantarkan mamakmu itu ke rumah sakit. Din mamakmu itu mengamuk hampir saja ia melukai orang kampung tapi cepat-cepat dibius lalu hari itu juga ia dibawa ke rumah sakit Gadut*,”ujar ayah waktu itu. Aku diam tak tahu apa yang harus ku lakukan. Aku sedikit menyayangkan kenapa pada waktu itu aku tidak pulang kampung. * * * * * Kejadian itu sudah berlangsung tujuh tahun, kini aku telah menjadi dosen di kampusku sendiri sambil tetap menjadi penulis di beberapa media massa. Kehidupanku sudah berkecukupan. Aku telah mampu pula membeli rumah dan mengajak ayah dan ibu tinggal bersamaku. Adikadikku satu persatu telah pula dapat aku biayai kuliahnya. Aku tak lagi tahu tentang bagaimana kabar mamaku itu, sebab hanya berselang sebulan ia di rumah sakit jiwa iapun kabur hilang entah kemana tak tahu rimbanya, kamipun sudah kalimpasingan mencarinya tapi selalu saja tak bisa menemukannya. Para mamakku yang ada di Jawa tak pernah sama sekali tahu kabarnya. Rasanya ia telah lupa adat barangkali sepertinya mereka sudah menjadi perantau cina , tak tahu lagi dengan kampung halaman. Siang itu sehabis pulang mengajar di kampus, aku selalu ke kantor redaksi sebuah Koran terkemuka di kota ini di jalan Juanda. Entah mengapa siang itu tiba-tiba saja mobilku mogok, maklumlah mobil kijang tua, itupun hanya kubeli murah dari seorang sahabat lamaku karena ia kebetulan sedang butuh uang. Setelah kucoba mengutak-atik namun tidak juga hidup, lalu seorang pedagang menunjukan padaku bahwa ada bengkel tak jauh dari situ. Aku bergegas menuju bengkel yang kelihatan ramai itu. Astaga sungguh aku tak percaya, nyata aku melihat mamakku yang berdiri di kantor bengkel itu. Tampangnya tak lagi seperti dulu sudah rapi dan pipi yang berisi tidak cekung seperti dulu. Ia pun terkejut melihat kedatanganku. Aku tak tahu entah ia masih menyimpan api dendam itu atau tidak, begitu banyak misteri yang membias dari raut mukanya itu. Padang, 23 Januari 2004 Kalimpasingan= Teramat susah, panik Rumah sakit Gadut = Rumah Sakit Jiwa yang terdapat di kawasan Gadut arah timur Kota Padang Miring = tidak waras atau sinting Rumah Gadang = Ruamah adat Minangkabau Wa’ang = Kamu untuk laki-laki Waden = aku (minangkabau) Parak-Parak=ladang, kebun Sintuk/taratak= kawasan terpencil di suatu kampong di minangkabau Etek= saudara perempuan ibu Mamak= Saudara laki-laki dari ibu (Paman)

SAJAK-SAJAK DEDDY ARSYA

Sapi Bali Sapi Australia Sapi itu berapa harganya? Lihatlah kulitnya, oh, betapa pirang. Apakah dapat ia ditukar dengan ini tomat dan selederi? Bawang kami terkena abu Merapi. Sapi itu Sapi Australia, katamu, tahan terhadap cuaca apa pun jua. Kerjanya hanya menyudu, makannya rumput sembarang saja. Tak perlu dedak atau sagu. Cabik-cabikkan saja ranting jarak atau batang sikadudu. Hanya satu yang ditakutkannya: Pecut di tangan pengilang tebu! Sebab ia sudah tidak bisa dibawa membajak sawah atau ditutup kedua matanya dengan terompah. Dahulu, dahulu sekali, memang ada nota penjualannya di Malaka, dijual China mengerjakan sawah di Toba milik Singamangaraja. (Mengangkut meriam padri menyerang Rao terus ke Angkola kabarnya juga). Tapi kini, lihatlah, jangan sekali-kali suruh dia pakai pasangan, pada kuduknya sudah terpasang mahkota beribu intan dari Martapura, Salido, dan juga Bangka, oh, itu, yang dulu dilarikan tuan-tuan ke Batavia. Sapi itu, oh, tidakkah dia sudah juga di sini dulu. Dahulu sekali, terlibat dalam pemberontakan bersama kami. Ikut tandatangan Plakat Panjang dan tentukan Tarif Belasting. Atau mengumpulkan iuran pembangunan sekolah perempuan, nun di daratan? Sapi itu, berapa boleh kami menawar? Apakah dia betina atau jantan?

Momento Rumah Sakit Karet dan kelapa sawit tumbuh dalam tabung oksigen sesubur ini, seperti subur dadamu di masa lalu. Kini dadamu bernapas seperti turun-naik harga cengkeh di pasar dunia ketiga. Bantal di kepalamu genteng pecah dan ban mobil selundupan dari negeri tetangga selang infus batubara dan tai minyak tanah yang telah diblender. Kau bersembunyi dalam bayangan pohon kanak-kanak itu, satu cabang dari raksasa tubuhnya menjangkau kisi-kisi jendela masa gadismu. Lalu perlahan-lahan aroma kaldu sampai ke telingamu dan kau mendengar dengan hidungmu yang runcing

roda-roda di kedua kakiku mendekatimu. Aku menjengukmu seorang diri. Kau bertanya: Mana istrimu? Anak-anakku ada dalam kantong plastik ini, di antara apel Malang dan jeruk Berastagi yang masam. Lalu aku menempelkan pipiku ke keningmu. “Apakah sepi punya kuku setajam itu?” Gigimu tersumbul panjang kuning kuini. “Hanya pisau tumpul tak melukai,” katamu. Karet dan kelapa sawit muncul lagi dalam berita televisi jam sembilan pagi tepat ketika keringatmu menyemburat seperti kepundan gunung api. Mereka seperti tumbuh subur dalam tabung oksigen yang kau hirup bersama ikan-ikan tak bernama ini. Mereka mengepak bersamamu dalam minyak dan kuali nun di dapur umum. Aroma itu, aroma kaldu itu, katamu. Ban mobil selundupan menggelinding dari bangsal ke bangsal, dibawa bunyi ngiut kursi roda dan hak tinggi sepatu suster itu.

Bayi dalam Perut Istrimu Aku mengetuk pintumu ketika kalian tengah bercinta. Kau bergegas merapikan rambutmu. Celana dalam tersangkut di gagang pintu. Kita bertemu ketika aku pergi ke pasar membeli baskom dan sabun mandi. Kau menyuruhku datang, “Lihat-lihatlah rumah kami, sebentar lagi akan punya bayi.” Cinta sepekat teh dalam teko, asmara seperti maag yang kambuh tiba-tiba. Tapi kau tak mengerti isyarat hati. Di cuaca seburuk ini, ranjang kami oh ranjang kami akan berbau lumpur. Sumur dan kamar mandi arah ke kiri lurus saja, katamu. Aku mengetuk lagi, mengetuk lagi pintu rumahmu di hari. Dehemanmu memisahkan cahaya dari lampu. Ruh dan raga bersitegang dalam gelap-gelap terang. “Akan ke mana lagi aku, akan ke mana jika tak ke haribaanmu? Mata kucing itu, lampu 5 watt yang terlambat mati. Kita bertemu ketika aku pergi ke toko buku membeli pulpen dan tusuk gigi. Si kecil kini sudah pandai berlari. “Ini perut sudah mau besar lagi. Lihat ini, oh, lihat ini!” Aku lihat pusarmu sebesar tinju menyumpul dari balik baju. Hasrat oh hasrat, seperti perut kembung minta dibikinkan pencahar. DEDDY ARSYA lahir 15 Desember 1987 di Bayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sekarang menetap dan berusaha di Padang. Kumpulan sajaknya, Odong-odong Fort de Kock, akan segera terbit.


PANGGUNG 17

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

PENTAS KELOMPOK TEATER RUMAH TEDUH, ALEK TEATER 2011

Dari Metode Stanislavsky ke Alienasi Brecht

“Jika pada tataran politis teaterawan bicara konsep realisme Chekov, Tennese Wiliam, sampai Stanislavsky bertolak-belakang dengan ‘keganjilan’ konsep Brecht. Maka pementasan teater Rumah Teduh dalam Sebuah Paket untuk Pak Saidi membuatnya berjabat-tangan.”

Oleh : Esha Tegar Putra Pak Saidi, lelaki tua dengan taksiran umur 70 tahun menerima kiriman paket seusai senam lansia di halaman rumahnya bersama tiga perempuan tua, dan seorang instruktur, perempuan muda. Paket yang belum jelas isinya tersebut kiriman Jemismed, cucu Pak Saidi di luar negeri. Jemismed cucu satu-satunya Pak Saidi yang kedua orangtuanya meninggal sewaktu ia masih sekolah dasar. Ibunya keracunan produk makanan Cina, disusul ayahnya dalam sebuah penerbangan ke Makassar. Satu hal, sebelum bekerja di luar negeri dan sebelum neneknya (istri Pak Saidi) meninggal, Jemismed berjanji akan mencari istri, seorang perempuan berbudi pekerti baik, beradat, dan taat agama. Dan Pak Saidi cemas akan janji Jemismed tersebut, sehingga dirinya berniat men-

emosi tersebut di panggung dengan sungguh. Dan dengan hadirnya lima orang aktor di panggung, empat di antaranya lansia tersebut, menjadi bagian dari ketaatan akan penawaran konsep Stanislavsky tersebut. Adegan berlanjut pada seorang muda yang mengantarkan paket pada Pak Saidi. Paket yang dikirimkan oleh cucu Pak Saidi dari luar negeri, paket yang akan menjadi bagian dari kejutan pada akhir pementasan. Dan sebelum kejutan di bagian akhir tersebut, kejutan-kejutan lain dari permainan lampu, pemusik, dan kru panggung menemani jalannya pementasan malam itu. Kejutan yang dalam konsep teater Brecht dibahasakan dengan “alienasi”. Salah-satu kejutan, ketika pengantar paket lupa mengambil bulpen yang berada di tangan Pak Saidi. Bulpen yang ia berikan pada Pak Saidi

jodohkan cucunya tersebut dengan istruktur senam (perempuan Jawa) yang kebetulan dikenal Pak Saidi dengan baik. Am, pembantu Pak Saidi memberi tawaran agar Jemismed dijodohkan dengan orang kampung, suapaya mendapat sejumlah uang jemputan. Dan dimulai dari persoalan inilah konflik dalam pementasan teater Sebuah Paket untuk Pak Saidi naskah/ sutradara Harry Kurniawan itu dimulai. Pentas yang dipertunjukan oleh kelompok teater Rumah Teduh UKS (Unit Kegiatan Seni) Universitas Andalas, di gedung Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat, Jumat (9/11) malam. Alienasi Brecht pada Realisme Stanislavsky Panggung sederhana, di sebelah kiri (dari penonton) terdapat sebuah bangku dan balai-balai rumah ditandai satu tiang penyangga. Pentas dimulai dengan adegan yang seolah dipause-kan. Di mana satu orang lelaki tua (Pak Saidi), tiga orang perempuan tua, dan satu orang intruktur senam berhenti pada sebuah gerakan senam. Pada adegan ini, para aktor kelompok teater Rumah Teduh pada malam itu taat pada konsep realisme Stanislavsky, di mana para aktor yang semuanya mahasiswa tersebut dituntut memikirkan sebuah momen dalam hidup dan merasakan emosi yang diinginkan kemudian memainkan

untuk menanda tangani secarik kertas sebagai tanda bahwa paket telah sampai pada tujuan. Efek lampu, dari pencahayaan ruangan standar berubah menjadi dua titik lampu merah yang fokus pada Pak Saidi dan pengantar paket. Bagian ini tidak biasa terjadi dalam pemanggungan realis, di mana laju pementasan mendadak berhenti, seakan waktu dihentikan oleh kuasa lampu merah yang dimainkan oleh penata cahaya dari sudut lain panggung. Semisal adegan film yang diputar mesin digital lantas di-pause-kan secara mendadak untuk menekankan sebuah peristiwa. Kejutan-kejutan lain dalam pementasan Sebuah Paket untuk Pak Saidi adalah konsep alienasi yang biasanya direspon oleh penonton, akan tetapi (selain penonton) kali ini direspon juga oleh pemusik dan kru panggung. Misalnya pada pergantian adegan dimana Pak Saidi sehabis dipijat pembantunya. Pak saidi tertidur di bangku balai-balai rumahnya. Tiba-tiba saja, lima orang pemusik yang berpakai rapi, baju putih, dasi kupu-kupu, celana pendek, dan berkacamata hitam ala komedi stambul masuk ke tengah ruangan dan membuat barisan teratur. Pemusik tersebut membawa gitar, pianika, flur (bagian drum), batangan bambu, dan serunai lantas me-

mainkan musik melankolik dalam nuansa Minangkabau. Di sela permainan musik inilah dua orang kru masuk ke panggung, membereskan ruangan dan meletakkan properti tape recorder dan kabel colokan, lantas mengangkat Pak Saidi yang terlelap beserta paket kiriman Jemismed ke belakang panggung. Bagian yang dialienasi pemusik dan kru ini menjadi siasat yang baik dalam pentas tersebut. Pencahayaan ruangan digelapkan dan penonton seakan dikejutkan di pergantian babakan. Selain alienasi semacam ini, kehadiran pemusik dan kru di atas panggung ternyata diselamatkan oleh keadaan Pak Saidi sebelum babak berganti. Mereka seakan berada dalam mimpi Pak Saidi, siasat untuk memvisualisasikan mimpi ke atas panggung. Dan ternyata babakan selanjutnya, memang mimpi Pak Saidi, mimpi yang dinyatakan di atas panggung. Visualisasi mimpi Pak Saidi seakan dua konsep Stanislavsky ditambahkan gagasan Brecht. Di mana Stanislavsky pertama menyatakan pelakon musti tahu perlakuan wataknya, pelakon perlu memahami watakitu sendiri agar bisa dihidupkan dengan psikologinya (alam bawah sadar). Kedua, watak antar aktor yang dihidupkan oleh keaktorannya, properti, kostum, musik, dengan interaksi yang memberi kesadaran realitas di panggung bahwa mereka bukanlah aktor. Dan alienasi Brecht yang disiasati dalam pementasan teater Rumah Teduh tersebut menyelematkan visualisasi penghadiran mimpi Pak Saidi ke hadapan penonton sebagai penambahan ketiga dari konsep Stanislavsky. Penonton yang harus mengetahui bahwa di alam bawahsadar Pak Saidi sedang terjadi persitiwa. Peristiwa yang merupakan bagian besar yang tak dapat diluputkan dari pe-

mentasan. Hadirlah dalam panggung, setelah teknik alienasi tersebut, empat orang pemain randai yang masuk ke tengah-tengah bersama pembantu Pak Saidi. Sementara Pak Saidi, tiga perempuan tua, dan instuktur senam harus menghentikan melakukan kegiatan senam mereka karena kedatangan pemain randai beserta beberapa pemusik. Di bagian ini konflik terjadi Pak Saidi dibuat pusing oleh tuntutan empat orang perandai dan pembantunya. Ia dipaksa untuk menyatakn sikap bahwa cucunya Jemismet dipinang oleh orang kampungnya, dan para perandai itulah perwakilannya. Sementara Pak Saidi sudah berjanji akan menjdodohkan cucunya tersebut bersama instruktur senam. Akan tetapi Pak Saidi seolah dipaksa menjawab pinangan tersebut, dipaksa dengan kalimat dalam pepatahpetitih Minangkabau dan gerakan atraktif dalam randai. Bagian ini adalah kejutankejutan yang dihadirkan pada pementasan. Kejutan jarang ditampilkan dalam teater realis kebanyakan. Kejutan ini seolah divisualkan untuk memberi pernyataan Pak Saidi, pernyataan alam mimpinya. Panggung pun berganti dengan metode sebelumnya, metode dimana pemusik dan kru masuk, sebagai pengisi kosongnya pergantian babakan. Pak saidi dan paketnya diangkat dari belakang panggung dan ditidurkan pada posisinya semula, di kursi balai-balai rumahnya. Terjadilah kejutan pada pertunjukan, ketika Pak Saidi danpembantunya membuka paket kiriman cucunya, ternyata berisi pigura dengan foto Briptu Eka Frestya— polwan cantik yang disalah satu stasiun televisi biasa menyanyikan info lalu lintas secara live. Pada akhirnya, kelompok

DENI PRIMA

PANGGUNG — Sebuah Bingkisan untuk Pak Saidi teater Rumah Teduh melalui pertunjukan Sebuah Paket untuk Pak Saidi seakan membuat semacam lintasan pertunjukan antara konsep realis Stanislavsky dengan Brecht. Meski dengan naskah yang sederhana dengan lintasan waktu dan latar yang agak kabur dalam pementasan tersebut. Lintasan dengan efek kejutan lain itu disambut antusias oleh penontondalam sorak-soraidan riuh tepuk tangan seusai pementasan yang berlangusng selama kuranglebih satu jam tersebut. Bertolt Brecht (1898-1956) Alienasi dalam konsep Brecht sebenarnya adalah konsep dari ideologi Marxist yang menganggap kapitalis seakan menjadikan kelompok buruh “alien” terasing dan menjadikan buruh sebagai strata sosial rendah. Brecht pun membawa konsep ini dalam teater bersamaan konsep aside, yang merupakan salah satu cara dramatik dalam dunia seni pertunjukan di mana dialog

langsung ditujukan pada penonton bukan kepada aktor, dan kalimat itu ringkas. Brecht mengambil sikap kritis secara umum pada teater klasik, termasuk terori realis Lukacs. Cara-cara teater klasik dalam menyampaikan pesannya pun menjadi sasaran kritiknya. ia menganggap dramatis seni klasikhanya mendukung cara pandang fetistik dalam kehidupan sehari-hari. Teater Brecht (Brechtian) mengklaim perlunya kepentingan kelas proletar atas dasar pendekatan rasional. Dan memang watak tokoh teater Brech belum sanggup menyuguhkan kapasitas pemberi pencerahan. Tapi teaternya berpuncak pada “konsistensi” Brecht yang memberikan keyakinan bahwa teater harus sejalan dengan kepentingan penontonnya. Konstantin Stanislavsky (1863-1938) Stalislavsky menerima tradisi realis dari Aleksandr Pushkin, di mana ia mengambil

“metode” pada pengembangan watak dan dunia panggung realistis (sistem yang belakangan diadaptasi oleh Lee Stasberg, Stella adler, Robert Lewis, Sanford Meiser dan banyak lain di amerika). Stanislavsky memanfaatkan memori afektif, di mana aktor dituntut memikirkan sebuah momen dalam hidup dan merasakan emosi yang diinginkan kemudian memainkan emosi tersebutdi panggung dengan sungguh-sungguh. Di Indonesia, metode ini dipatuhi Studiklub Teater Bandung yang merupakan tonggak teater realis. Kelompok teater ini tidak terlalu melakukan perlawanan secara diametrial terhadap penguasa politik, selayaknya konsep Brecht. Metode Stanislavsky dijadikan sebuah studi teater atas realitas nilai dan menerjemahkannya pada penonton. Kepekaan olahan teks, keindahan dan kerapihan, proporsidan kombinasi visual, serta olahan ruang menjadi kaarkteristik yang khas dalam studi realis.***

NUANSA ETNIK MELAYU

Mediasi Musikal Berkarakter Budaya Lokal

Oleh : DEBI HARYANTO Mahasiswa Pascasarjana Isi Padangpanjang

NUANSA musik Melayu, sebuah komposisi musik yang dibawakan oleh komunitas INNER Jambi. Dengan pemain musik beranggotakan 11 orang, Komunitas ini, memainkan instrumen musik tradisi dengan subtema hutan dan kehidupan yang ada di dalamnya. Di atas pentas pertunjukan Hoerijah Adam struktur tata ruang dengan sejumlah pemain musik disusun sejajar horizontal, kemudian sebagai latar belakang ditampilkan layar infocus yang memvisualisasikan hutan sebagai ide dalam penggarapan komposisi musik. Komunitas INNER Jambi merupakan kumpulan seniman-seniman lulusan dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia yang sekarang menjadi ISI Padangpanjang. Dalam penampilannya di Ranah performance art sinopsis karya yang dihadirkan adalah hutan dengan segala isinya merupakan bagian kekayaan alam yang diciptakan Tuhan untuk kepentingan manusia. Semua isinya boleh diambil, mau kayu? mau rotan? ambil!!!! Tidak ada yang melarang,

tetapi ada yang mengatur. Undang-undang yang mengatur untuk kepentingan manusia. Ketika aturan dilanggar demi kepentingan pribadi atau kelompok, tentu ada yang dirugikan. Bagi yang tidak bisa melarang, tentu hanya bisa merintih dan meratap kapan itu berhenti. Senjataku hanya bunyi. Ingat di dalam hutan, di pinggir hutan ada kehidupan yang butuh hidup. Di dalam hutan ada kehidupan yang butuh hidup, masih ada sumber kekayaan alam yang dapat dinikmati baik masyarakat maupun makhluk hidup yang menghuni hutan tersebut. Seandainya hutan rusak dengan cara keserakahan manusia yang menebang hutan dengan liar, menguras isi hutan dengan semena-mena tanpa aturan. Akankah ada pihak yang peduli dengan suasana yang mencekam dan mengancam populasi hutan saat ini? Melihat keadaan yang begitu memprihatinkan yang terjadi di dalam hutan akibat ulah manusia, Komunitas INNER Jambi berusaha mengungkapkan perasaan berupa pesan dan kritikan yang diekspresikan

melalui mediasi musikal yaitu musik etnik melayu. Bunyi adalah senjataku. Maka secara tidak disadari komunitas INNER jambi akan berhadapan dengan konteks yang mahal yaitu sebuah pesan yang tidak diungkapkan dengan kata-kata, tetapi melalui mediasi musikal. Di dalam hutan masih ada kehidupan yang butuh hidup, curahan perasaan yang disampaikan melalui alunan musik etnik Melayu. Berbicara mengenai mediasi musik, dalam perspektif kultural, keberadaan musik sebagai identitas lokal sangat penting kehadirannya. Dengan menggunakan idiom-idiom musik lokal, ritme musik etnik yang dimainkan menjadi sebuah identitas yang dapat dikatakan dengan kearifan lokal. Sebuah karya seni dengan memanfaatkan idiomidiom budaya lokal, memperoleh gaya musikal sebagai identitas tersendiri dalam membuat komposisi musik. Untuk memunculkan Ide-ide baru yang beranjak dari seni tradisi seorang komponis harus melalui proses yang panjang. Komunitas INNER Jambi mencoba membuat kebaharuan dengan musik etnik yang memunculkan ciri khas wilayah Indonesia khususnya gaya melayu. Beranjak dari fenomena hutan sebagai rangsang cipta,

MUSIKALISASI PUISI — Komunitas INNER Jambi memainkan instrumen musik tradisi dengan subtema hutan dan kehidupan yang ada di dalamnya di ISI Padang Panjang. komunitas tersebut menghadirkan dinamika dan suasana tertentu yaitu keresahan dan kesedihan akibat kerusakan hutan. Untuk melahirkan nilai keindahan pada sebuah komposisi musik, kohesi, konsistensi, dan keutuhan yang merupakan isi pokok dari sebuah komposisi perlu disajikan. Analisa pertunjukan komunitas INNER Jambi dapat dilakukan melalui pendekatan dengan melihat kesatuan (unity), kerumitan (complexity), kesungguhan (intensity). Analisa ini ditujukan untuk mengkaji dan menafsirkan bentuk musik yang dihadirkan serta pesan yang mengisi ruang garapan musik yang beranjak

dari ide dasar budaya tradisi. Pertama, kesatuan (unity), berarti nilai estetis tersusun secara baik atau sempurna bentuknya. Ada keutuhan yang dapat dijangkau dari beberapa peristiwa. Dari sajian komposisi musik yang dihadirkan oleh komunitas INNER Jambi, di atas pentas pertunjukan Hoerijah Adam dengan menggunakan lighting yang menyorot kearah player, kehadiran layar infocus sebagai latar belakang yang memvisualisasikan hutan sebagai sebuah peristiwa, serta ritme musik melayu dalam komposisi musik menjadikan keutuhan atau kesatuan yang dihadirkan dalam sajian pertunjukan tersebut. (*)


18 OTOMOTIF

TECHNOLGY

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya membuktikan kehadiran skubek terbaru mereka, Suzuki Nex tidak tertunda lagi. Kamis (15/12) kemarin, Suzuki Nex pengganti Suzuki Spin ini resmi mengaspal di tanah air. Berikut spesifikasi motor anyar Suzuki yang akan melawan Yamaha Mio dan Honda BeAT di pasar motor nasional. Dari sisi penampilan, motor yang menggendong mesin 113 cc ini memiliki tampilan yang kompak untuk menarik perhatian konsumen muda yang berusia antara 17-19 tahun. Mesinnya memiliki tenaga 9,4 PS di 8.800 rpm dengan torsi 8,7 Nm di 6.500 rpm. Namun meski bertenaga, Suzuki mengklaim bahwa motor ini mampu mencapai tingkat efisiensi 79,6 km/ liter ketika dites di Sirkuit Sentul pada 20 Oktober silam. SPESIFIKASI SUZUKI NEX Dimensi Panjang: 1.850 mm Lebar: 665 mm Tinggi: 1.035 mm Jarak sumbu: 1.235 mm Jarak pijak: 135 mm Tinggi jok: 735 mm Berat kosong: 87 kg

HADIR DI INDONESIA JUNI 2012

Ducati Mulai Buka Inden

Kabar gembira bagi penggila motor sport kelas dunia yang berkocek tebal. Pasalnya, Ducati Indonesia siap memasarkan superbike anyar mereka, 1199 Panigale di Indonesia tahun depan, tepatnya mulai Juni nanti. Presiden Direktur Ducati Indonesia, Agustus Sani Nugroho, Ducati Panigale akan masuk ke Indonesia paling cepat pada bulan Juni. Sebab superbike yang telah terkenal dunia ini baru masuk tahap produksi massal pada bulan Maret 2012. Nugroho menambahkan saat ini Panigale sudah bisa dipesan. “Sudah banyak pemesan yang mengisi daftar inden kami,” ujarnya. Pada peluncurannya nanti, Ducati Indonesia akan melepas Panigale dalam empat varian. Bandrol harganya pun sudah mulai dirilis, yakni tipe Basic dengan Rp 385 juta, Panigale ABS Rp 399 juta, lalu Panigale 1199S Rp 450 juta dan versi termahal Panigale 1199S tricolore Rp 500 juta. Panigale adalah superbike anyar Ducati yang baru mendebut di ajang EICMA Milan bulan lalu. Menurut Ducati, Panigale merupakan lompatan teknologi bagi dunia sepeda motor.

Superbike ini juga memiliki evolusi besar dibanding pendahulunya, 1098. Diantaranya tampilan bodi yang makin agresif dan aerodinamis. Serta ditunjang sasis yang menyatu dengan mesin (frameless chasis design) yang dipakai pada jagoan MotoGP mereka, GP11. Sementara mesin Panigale memakai generasi terbaru berjuluk “Superquadro”. Mesin yang juga berfungsi sebagai pemegang lengan ayun ini memiliki kapasitas 1199 cc dengan muntahan tenaga 195 dk di 10.750 rpm dan torsi 13,5kgm pada 9.000 rpm.

Tak heran jika pabrikan asal Bologna, Italia itu menjulukinya sebagai mesin twin silinder produksi massal terkuat yang pernah ada. Ducati Monster795 Tidak hanya Ducati Panigale ala motorsport GP yang diminati masyarakat Indonesia, motor gedenya pun juga diburu pecinta motor touring tanah air. Ini terlihat daftar pesanan motor yang baru dirilis resmi Sabtu (10/12) lalu

Mesin

ini sudah mencapai 106 unit per 9 Desember lalu. “Inden varian ini kami buka sejak bulan Juli, tepatnya di ajang IIMS 2011 dengan harga Rp 199 juta,” sebut Agustus. “Harga diskon itu merupakan bentuk apresiasi kami terhadap pelanggan yang sabar dan percaya pada Ducati. Sebab saat itu kami tak menjelaskan spesifikasi detail. Bahkan pembeli baru mendapat unit pada Januari 2012 nanti,” lanjutnya. Sedangkan bagi yang membeli motor bermesin L-Twin 803 cc saat ini (Desember) diharap lebih bersabar, karena baru akan mendapat unit pada bulan April 2012. “Ya, bagi pembeli Monster 795 inden sekitar 4-5 bulan. Sebab kami baru mengantarkan unit pada penginden di IIMS pada bulan Januari, agar tahun pajak nya tidak tanggung. Sebab motor ini baru di produksi di akhir tahun,” tambah Nugroho. Monster 795 dilepas Rp 225 juta on the road Jakarta. Sedangkan pembeli di Jabodetabek mendapat diskon sebesar Rp 10 juta hingga akhir Desember, menjadi Rp 215 juta. (h/vid/mp.com)

Tipe: 4 langkah, 1 silinder, pendingin udara Sistem katup: SOHC, 2 valve Diameter langkah (mm): 51,0 x 55,2 Isi silinder (cm3): 113 Rasio kompresi: 9,4 Tenaga maksimum: 94 PS/8.800 rpm Torsi maksimum: 8,7 Nm/6.500 rpm Sistem bahan bakar: Karburator (BS22) Sistem pengapian: CDI Sistem starter: Elektrik dan engkol Transmisi: CVT/V-Belt Kapasitas tangki: 3,5 liter Sasis Suspensi depan: Teleskopik, per ulir, peredam oli Suspensi belakang: Tipe lengan ayun, per ulir, peredam oli Rem depan: Cakram Rem belakang: Tromol Roda depan: 70/90-14 M/C 34P Roda belakang: 80/90-14 M/C 46P Pelek: Casting wheel Kelistrikan Aki: 12V (3,0 Ah) / 10 HOUR Lampu depan: 12V 32W/32Wx1

TIPS

Tren Ballast HID Tembus Hujan

KABAR SUZUKI GW250 TERBATAS

Hanya 300 Unit Sebulan

MINERVA 150

Lebih Garang, Tak Lupa Asal MESKI pasaran motor matic makin menggila di tanah air, kehadiran motor gede sporty juga tak kalah ramai. Masyarakat, terutama kaula muda terus memburu motorsport yang diproduksi berbagai merek terkenal, seperti Yamaha, Kawasaki, Honda dan Suzuki. Hal itu pula yang membuat Franka rela ‘mengacak-acak’ Minerva 150 miliknya agar menyerupai Yamaha R6, salah satu motor sport yang terlihat lebih garang di aspal. Basic motor mengandalkan Miverva sudah sangat mendukung. Karena memiliki konstruksi mudah dibentuk. Lantaran asalnya sudah punya tampilan motor sport yang full fairing. Modifikasi di rangka cukup dua yang dilakukan. Deltabox ditambah pelat baru yang desainnya menyerupai milik Yamaha R6. Juga sub frame pada rangka belakang dibentuk lebih tinggi lagi. Kecuali, bodinya. “Untuk mengikuti Yamaha R6, seluruh bodi lama enggak ada lagi yang dipakai. Tapi, part-part yang mendukung lainnya masih tetap andalkan milik Minerva. Utamanya bagian lampu depan masih pakai punya aslinya,” ungkap Budi Dave dari bengkel Dave Motor Concept Rawa Denok, Rangkepan Jaya, Depok. Dave Motor Concept yang memang spesialis ubahan pakai pelat besi ini langsung merangkai bodi baru untuk Minerva. “Seluruh sudah full pelat, cuma untuk menekan bobot motor, mengandalkan pelat galvanis yang lebih ringan,” lanjut Budi yang menambahkan proses pelapisan dempul juga dibuat lebih tipis.

DATA MODIFIKASI Ban depan Ban belakang Knalpot Pelek DMC

Agar pengendalian motor masih tetap nyaman dipakai harian, dimensi bodi yang diaplikasi tidak dibuat gambot. Justru desainnya lebih slim, malah dimensinya juga dibuat sama dengan bodi lama Minerva. Bisa dilihat dari model fairing dan bodi belakang. Lekukan bodi tetap dibuat menyerupai Yamaha R6 namun bodinya enggak terlalu besar. “Kalau terlalu besar, selain handling jadi kurang nyaman tampilannya juga jadi enggak oke, soalnya kaki-kaki masih andalkan bawaan motor,” lanjut Budi. Seperti sok depan model upside down bawaan dari Minerva. Sedangkan untuk lengan ayun belakang aslinya yang dimodifikasi, sehingga modelnya meyerupai arm Yamaha R6. Selanjutnya biar besutan Franka berdiri lebih tegap, pelek diganti dengan tapak lebih lebar. Mengandalkan produk variasi. Supaya akselerasi lebih responsip, Budi mengandalkan knalpot racing sebagai saluran gas buang baru. “Model dan desain knalpot ini seluruhnya ubahan dari DMC,” tutup builder ramah ini. Identitas Tetap Biasanya kalau sudah ganti bodi, identitas asli motor sengaja dihilangkan. Namun tidak buat Franka, pemilik motor ini tetap pede menampilkan identitas Minerva yang ditempel pada fairing bawah dan logonya di bagian tangki. Untuk pemilihan warna, sengaja masih dominan kelir merah yang mengikuti warna asli identitas Minerva, me-

: : : : :

BT 45 110/60-17 BT 45 130/70-17 Custom DMC Variasi (021) 6844-7990

ngandalkan kelir merah Ferarri. “Biar telihat lebih tegas dikolaborasi dengan warna hitam pada bagian bawah. “Biar lebih manis, diselipkan grafis berupa tarikan cutting sticker pada bagian tengah fairing,” tambahnya. (h/mp.com)

KEHADIRAN Suzuki GW250 yang membooming di banyak negara di dunia membuat pasokan motorsport gede ini terbatas. Kabarnya pabrik perakitannya di China sudah mulai kewalahan memenuhi permintaan di Eropa dan China sendiri. Indonesia sebagai salah satu pasar potensial Suzuki ikut kena imbasnya. Ini terlihat jatah GW250 untuk tanah air hanya sekitar 300 sebulan. “Karena sekarang bikers di Eropa pun mulai beralih ke motor berkapasitas mesin lebih kecil untuk efisiensi. Suzuki GW 250 ini menjadi salah satu yang diserbu di negara-negara maju Eropa,” kata Marketing and Sales Direcktor PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Paulus S Firmanto di sela peluncuran Suzuki nex kemarin (15/8). Menurut rencana, motor sport bergenre sport touring ini akan mengaspal tahun depan di Indonesia. Sayangnya, belum ada kepastian kapan akan benar-benar diluncurkan. Selain di China, motor ini sudah dijual masal di Eropa salah satunya Inggris dengan nama Suzuki Inazuma 250. Kapasitas mesin bersihnya 248 cc dua silinder dengan teknologi masih single overhead camshaft (SOHC) tapi sudah menganut injeksi bahan bakar. Suzuki mengklaim tenaganya mencapai 18 kW di 8.500 rpm. Sedang desainnya, jangan samakan dengan Kawasaki Ninja 250R. Meski sama-sama dua silinder, tapi yang ini naked bike. Bergaya telanjang ala motor turing. (h/vid/*)

BUKA TIAP HARI Jam 08.00-22.00 WIB HARI MINGGU/BESAR TETAP BUKA Hp. 081374058709 atau sms aja Pasti dibalas

SATU lagi tips saat hujan. Penggunaan lampu HID (High Intensity Discharge) bukanlah sesuatu yang terlarang. Tapi, tentu saja ada syarat-syarat yang harus dipenuhi supaya pancaran lampu motor dapat menembus hujan atau kabut. Banyak yang beranggapan bahwa untuk cuaca seperti itu butuh spek HID yang 4300 k. Itu memang benar. “Tapi, sekarang hujan yang lebat atau kabut yang tebal juga susah ditembus jika hanya memperhatikan bohlam HID-nya saja. Perlu juga penyesuaian di ballastnya,” kata Shandy, spesialis lampu yang sudah sangat berpengalaman. Selama ini ballast yang digunakan umumnya berkekuatan 35 watt. Ballast itu fungsinya mengubah arus DC 13,2 volt jadi arus AC dengan tegangan listrik mencapai 23.000 volt. Karena itu fungsi ballast sangat vital. Sehingga jika ingin hasil lebih baik, perlu juga memperhatikan spek dari ballast tersebut. “Saat ini sudah mulai banyak beredar ballast yang speknya sampai 70 watt. Jika menggunakan ini, dijamin cahaya yang dipancarkan akan jauh lebih terang,” promo pria berkaca mata ini. Aplikasi HID 4300 k dan ballast 70 watt, kabut atau hujan seperti apa pun pasti akan tembus. Sinar yang dipancarkan sangat baik. Tapi, tentu saja konsekuensi lanjutan jika menggunakan yang seperti ini. Pertama urusan accu. “Aki yang dibutuhkan minimal 9 ampere. Jika kurang dari itu sebaiknya ganti,” kata pria yang mangkal di Jl. Pal Merah Barat No. 25, Jakarta Pusat ini. Untuk motor seperti Ninja 250R dan CBR 250 tidak perlu ganti aki lagi. Karena bawaa standarnya sudah cukup mumpuni untuk ballast sebesar 70 watt tadi. (h/mp.com)

PENGOBATAN

ORIENTAL MEDICINE BP. DR.TM. MUHAMMAD,NSR,HS

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Pasar Baru II No. 49 A RT.02 RW.II Kel. Kampung Jao Kec. Padang Barat-padang ( Jl. Ratulangi +50M dari Radio Arbes FM)

MENGOBATI SEGALA MACAM JENIS PENYAKIT LUAR DALAM, BARU LAMA MAUPUN KRONIS Kami mengobati segala macam/jenis penyakit dengan menggunakan bantuan terapi Timur-Barat dan Ramuan Obat Alami yang telah dipakai hampir seluruh bangsa di dunia. Bahkan kini telah diuji oleh pakar/Ahli secara klinis terbukti aman,ampuh, manjur mujarab serta tidak menimbulkan efek samping sama sekali!!!!. Anda menderita penyakit yang tertulis di daftar atau tidak disini segeralah ke alamat kami !!! Isyaallah kami siap membantu dan menunggu kedatangan Anda. Kulit muka anda keriput ???Kami juga menyediakan ramuan kecantikan (Obat Awet Muda) Air muka anda bisa terlihat lebih muda puluhan tahun dari usia sebenarnya. Kami juga kerjasama dengan Prof. DR. Hembing Wijaya Kusuma dan Prof. DR. Nurdin Ibrahim dalam meramu (meracik)

UNTUK UMUM AWET MUDA LUMPUH/STROKE KURAP PANU BELUM PUNYA ANAK DARAH KOTOR KENCING MANIS LEKEUMINIA TUMOR/KANKER ALERGI GONDOK/POLIP GANGGUAN SARAF HERNIA/T.BOROK STRESS/GELISAH MAAG/ULU HATI TELAPAK KAKI TANGAN BAU BADAN/MULUT BERKERINGAT JERAWAT/BISUL KANKER PAYUDARA MATA KATARAK/RABUN

HUB: HP 081374058709 VARISES/A. URAT PLEK HITAM DI WAJAH SEX DINGIN LK/PR AYAN/EPILEPSI KULIT BELANG PILEK MENAHUN INGIN GEMUK/LANGSING AMBIEN/WASIR SAKIT GIGI K.BATU/GINJAL

ASTHMA/S.NAFAS TBC BATUK DARAH SYPILIS/R.SINGA RHEUMATIK/ENCOK LIVER/S.KUNING DARAH T/RENDAH AMANDEL JANTUNG KORONER EXIM/GATAL-GATAL BATUK DARAH

PARU BOCOR TELINGA BERAIR TELINGA BERNANAH LEPRA/KUSTA KEPALA SAKIT SUSAH TIDUR DIARE/DISENTRI SEMBELIT/SINUSITUS MIMISAN DLL

Ingat!!! Jangan salah pilih, pengobat alternative Oriental Medicine, kalau ragu-ragu boleh dicoba-coba dulu, kalau berkhasiat baru berobat. Biaya obata hanya Rp. 1000,- semacam obat untuk sekali minimum!!!(Paling Mahal Dari Rp 5.000,- sampai Rp. 15.000,- Perhari minum obat) Pemeriksaan dan konsultasi di kenakan biaya Rp. 20.000,- atau boleh juga semampu anda kecuali Khusus pria/wanita dan penyakit parah/kronis lainya tapi boleh juga nego-

KHUSUS PRIA

KHUSUS WANITA

Impoten/lemah syahwat (syahwat mati bisa hidup kembali) memperbesar zakar/alat vital, mani encer, dll) semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

Memperbesar/memperindah Payudara, merapatkan vagina, (bisa seperti perawan lagi) Pektay, keputihan, terlambat bulan, dll. Semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

Sebenarnya separah apapun penyakit yang kita derita ada obatnya, sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Hanya kita sajalah tempatnya lalai dan lemah, tidak yakin, malas berobatg, ragu-ragu,, tidak sabar ingin cepat-cepat sembuh dan lainya. Lihat dan bacalah sejarah dari mulai manusia pertama diciptakan sampai dengan setengah dan satu abad yang lalu. Penduduk seluruh dunia belum mengenal obatobat campuran kimia, tapi selalu menggunakan obat-obat ramuan alami. Orang sehat-sehat, kuat-kuat, panjang umur dan tak pernah terdengar penyakit yang tak bisa tertolong lagi. Cobalah lihat sekarang ini obat dan peralatanya canggih lagi modern. Ada yang salah bedah. Maal praktek, ada penyakit yang divonis tak ada obatnya lagi. Ada pasian yang diramal disini hidupnya beberapa hari lagi dan tidak ada manfaatnya dicerita panjuang lebar sendiri. Nah! Pastikan jangan tunda lagi mari kembali keramuan obat alami segeralah ke alamat kami sebelum terlambat!!! Kami siap menolong anda dengan ramuan asli kami!!! Yang namanya pengobatan alternative dan mengaku-ngaku menggunakan obat ramuan saat ini sangatlah banyak dan mungkin cukuplah mebingungkan kita semua. Ada yang menawarkan cukup sekali berobat penyalitnya langsung sembuh beberapa hari lantas angkat kaki ada yang ambil uang ratusan dan jutaan. Ada yang bikin nama aneh-aneh dan masih ada trik-trik dan lainya. Hanya untuk mengeruk keuntungan mereka semata bahkan mungkin dengan ulah merekalha dimata anda sangat terpuruk citra pengobatan ramuan alami saat ini. ingat jangan samakan pengobatan Oriental Medicine dengan lainya kami juga sediakan obat ramu dan racik sendiri. Ramuan-ramuan langsung bisa dibawa pulang. Ngomong-ngomong soal obat ramuan alami pasti biayanya sangatlah murah. Kami tidak asal tulis murah. Buktikanlah ke alamat kami!!!konsultasi dan Tanya-tanya dulu!!!Cuma Pemeriksaan saja dikenakan biaya Rp 20.000 (sepuluh ribu rupiah)

Insya Allah kami juga menobati penyakit non fisik (batin) digunaguna santet. Usaha macet, jodoh, pemanis, mental ada gangguan akibat obat-obat terlarang. Ingin rumah tangga rukun anak-anak cepat cerdas dan lainya.

Alamat sangatlah mudah semua buskota/semua kendaraan yang melewati Jl. Ratulangi +50 m dari Radio Arbes FM. Lihat Plang pengobatan Oriental Medicine. Minta Turun di Jl. Pasar baru

PRAKTEK BERIZIN, MENETAP DAN TIDAK TUTUP-TUTUP LAGI, CATATLAH ALAMAT INI BAIK-BAIK, KAPAN-KAPAN PERLU BISA DIPERGUNAKAN


RUMAH 19

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

Cantik dalam Balutan Dekorasi Dinding

M

ENARUH hiasan dinding bukan sekadar memasangnya. Untuk menyelaraskan tampilan, Anda perlu melihat sekeliling ruangan terlebih dulu sebelum aksesori itu mantap terpasang di dinding rumah.

Fungsi hiasan dinding sangat beragam. Yang paling pokok adalah fungsi estetika. Contohnya saja lukisan. Karya seni yang memiliki banyak arti ini dapat memunculkan nuansa baru atau berbeda pada ruangan.Belum lagi aksesori lain yang harganya lebih murah. Kalau ditata secara tepat, bisa juga menciptakan keindahan tersendiri di dalam hunian. Aksesori dinding dapat pula difungsikan sebagai alternatif desain untuk sebuah ruangan. Misalkan untuk menutupi kesan hampa dan curam pada tembok yang tingginya di atas tiga meter. Masalah seperti ini biasanya ditemui di rumah yang menggunakan void, yang dapat dipasangi hiasan dinding berbentuk panjang atau beberapa hiasan dinding yang dipasang berbaris secara vertikal. “Hiasan dinding juga bisa dipakai untuk menutupi lapisan cat dinding yang mulai mengelupas atau bagian dinding yang

bermasalah. Itu kalau Anda belum mau mengecat ulang dinding dalam jangka waktu cukup lama,” kata arsitek Wisnu Brata. Wisnu menyebutkan, semua ruang di dalam rumah bisa saja dihiasi dengan hiasan dinding, mulai ruang tamu hingga kamar mandi. Namun, tentu saja untuk

masing-masing ruang harus dipilih hiasan yang sesuai dengan fungsi ruang tersebut. Hal yang harus diingat adalah perlu adanya keselarasan antara hiasan dinding dan tonewarna atau gaya ruangan. Meski demikian, yang harus diingat pula,tidak semua benda dapat dipajang di ruang ter-

tentu. Ambil contoh di dapur, ada baiknya Anda tidak meletakkan dekorasi seperti selendang dari Tana Toraja ataupun batik di sana. Pilihan tersebut dilarang karena sisa masakan dan asap dapur dapat merusak dekorasi selendang tersebut.Hal yang sama juga diterapkan di kamar mandi. Alangkah lebih

Optimalisasi Ruang Bawah Tangga

A

REA yang berada di bawah tangga kerap menjadi ruang terabaikan karena keterbatasan yang dimilikinya. Melalui olahan dan kreatifitas, banyak cara dapat dilakukan untuk memanfaatkannya. Makin menyempitnya lahan bangunan, memaksa kita harus kreatif memanfaatkan setiap celah ruang yang ada, termasuk ruang bawah tangga. Ruang bawah tangga seringkali dibiarkan kosong, tanpa fungsi yang jelas. Tak jarang pula ditemui, area bawah tangga sebagai area penyimpanan “barang-barang tak jelas”. Tumpukan koper, dus berisi buku-buku atau barang-barang

P

IGURA atau bingkai yang berisi gambar, pajangan, hingga foto keluarga, sering dipasang di dinding berbagai ruangan. Agar keindahannya maksimal dan menyatu dengan penataan ruang, hindari asal pasang. Ada hal-hal tertentu yang perlu dipertimbangkan. Pigura bisa dipasang di mana saja. Kendati demikian, diperlukan pula berbagai pertimbangan agar hasilnya maksimal. Lagi pula, perencanaan yang baik juga mencegah Anda melakukan bongkarpasang pigura. Ruang tamu biasanya tempat yang paling disukai para pemilik rumah untuk dihias dengan lukisan atau hiasan lain dalam pigura. Mengingat ruang tamu termasuk ruang formal, sebaiknya pilih gambar tidak terlalu ramai dengan ukuran sedang (paling besar sekitar 1 x 1 meter atau tergantung besar ruang). Hindari meletakkan pigura yang terlalu besar dibanding ukuran ruangan. Hal tersebut akan mem-”berat”kan suasana ruang. Ada baiknya sebelum memasang pajangan dinding, Anda pilih berdasarkan kategori.

yang jarang digunakan acapkali mewarnai area bawah tangga. Manfaatkan setiap jengkal ruang yang ada, semaksimal mungkin. Banyak cara dapat dilakukan. Misalnya, fungsikan sebagai kamar mandi, gudang, ruang sholat, lemari tanam, powder room, taman, atau pantry. Yang penting, usahakan area yang ada bisa difungsikan, sehingga tidak terlewatkan begitu saja. Selain itu kenali kebutuhan Anda. Jika Anda membutuhkan ruang penyimpanan, berarti yang harus disiapkan adalah lemari tanam bawah tangga. Jangan hanya tergiur oleh desain atau ide saja, namun pada akhirnya

melupakan kebutuhan utama. Perhatikan juga lokasi tangga. Tangga yang terletak di tempat strategis dan eye catching, cocok jika area bawahnya turut diekspos. Semisal untuk taman kering atau powder room. Jangan lupakan faktor pencahayaan buatan, yang akan menambah kesan dramatis. Dijamin, area bawah tangga Anda, terlihat makin menarik. Belakangan ini, pemanfaatan area bawah tangga sebagai lemari buit-in banyak dijadikan pilihan. Tak heran, karena cara ini terhitung paling jitu untuk menyembunyikan barang-barang. Beragam barang bisa disimpan di lemari, mulai dari sepatu, buku, atau pernakpernik lain. Ukuran dan bentuknya, sesuaikan dengan area yang tersedia. Untuk penutup pintunya, bisa dipilih tertutup atau terbuka/transparan. Jika barang-barang yang tersimpan di dalamnya cenderung tidak tertata rapi, pilih jenis tertutup. Namun jika lemari berfungsi sebagai tempat memajang aneka pernik koleksi kesayangan, pintu kaca transparan akan lebih baik digunakan. Untuk jenis pintunya, bisa digunakan pintu geser atau pintu ayun. Selain selera, juga tergantung dengan luasan

ruangan yang tersedia. Jangan lupa, untuk menyediakan lampu atau pencahayaan buatan di dalam lemari, yang akan menyala saat pintu lemari terbuka. Ini akan memudahkan Anda saat mencari atau mengambil barang yang dibutuhkan. Sedangkan untuk lemari kaca, bisa digunakan lampu downlight yang berfungsi memberi fokus penerangan pada obyek yang dipajang. Harus diakui, ruang yang ada di bawah tangga sebenarnya adalah ruang negatif atau ruang yang memang tidak ada fungsinya. Tetapi bisa difungsikan jika memang memungkin untuk difungsikan. Tetapi memang harus dipahami ruang bawah tangga biasanya tidaklah terlalu luas dan terjadi karena kemiringan tangga sehingga ada ruang sisa dibawahnya. Celah di sebuah rumah tentu cukup banyak. Apalagi di rumah-rumah bertipe kecil seperti yang kerap dikembangkan oleh developer, beberapa sudut sempit kadang tidak diperhatikan. Celah-celah itu lantas dipakai sebagai penyimpanan barang bekas. Berdebu, tak terawat, dan merusak pemandangan. Salah satu celah yang kerap membingungkan adalah ruang bawah tangga. Di area ini,si empunya rumah kebanyakan

baik kalau untuk ruangan ini dipilihkan aksesori yang mudah dibersihkan dan tahan terhadap kondisi lembap. Anda jangan langsung berkecil hati jika tidak memiliki lukisan hasil karya pelukis ternama, seperti Picasso, yang harganya pasti selangit. Masih ada banyak benda yang dapat

bingung memanfaatkannya. Asal Anda tahu, ruang bawah tangga bisa dijadikan salah satu spot favorit untuk dimanfaatkan sebagai ajang mengembangkan kreativitas. Kalau mau, sebenarnya banyak kegunaan yang bisa dimaksimalkan dari area tersebut. Diantaranya : 1. Gudang, ini sangat mungkin karena gudang bukanlah tempat yang membutuhkan ukuran spesifik asalkan dapat untuk menyimpan barang, maka ruang bawah tangga bias dimanfaatkan untuk fungsi ini. 2. Kamar mandi, bisa saja dimanfaatkan untuk fungsi ini asalkan minimal ketinggian dari lantai ke plafonnya 2 meter. 3. Raku buku atau lemari, dengan mengukur dimensi ruang bawah tangga yang tepat, kita bisa meminta tukang kayu untuk membuat rak buku atau lemari aksesoris yang sesuai ukuran. 4. Taman kering, sebagai pemanis ruang, taman kering dapat ditempatkan diarea ini dengan menambahkan batu koral, bunga kering dan elemen taman lainnya. 5. Dapur, jika ruang tangga posisinya di dekat dapur maka ruang di bawah tangga dapat digunakan untuk perluasan ruang dapur asalkan tidak untuk ruang kompor.******

Mematut Pigura Dalam Ruangan

Misalnya, jangan sekali-kali mencampur-adukkan gambar foto dengan lukisan atau gambar yang lain. Kelompokkan foto-foto berdasar warna, misalnya foto hitam putih dipisahkan dari yang berwarna. Begitu pun dengan lukisan, kelompokkan menurut jenisnya. Misalnya tema bunga, daun, atau lainnya. Pertimbangkan pula warna pigura sebelum Anda memasangnya. Tentukan warna sesuai karakter ruangan Anda. Misalnya pigura yang terbuat dari kayu dengan warna kecokelatan cocok untuk ruang yang klasik atau pop etnik. Warna-warna cerah dan terang bisa dipasang di ruang bergaya pop-art, retro, atau simpel modern. Jenis pigura terakhir ini juga cocok untuk kamar anak. Pemasangan pigura yang baik adalah sejajar dengan batas pandang mata. Paling rendah pigura sebaiknya berada 1 hingga 1,2 meter dari lantai. Sebelum memasang di dinding, sebaiknya tentukan letak pigura. Minta bantuan orang lain memegang pigura, sementara Anda melihatnya dari jauh. Jika tak ada orang lain dan pigura yang akan dipasang

jumlahnya cukup banyak, aturlah di lantai di depan dinding yang akan dipasangi pigura. Dengan begitu, Anda bisa membayangkan posisi pigura nantinya pada dinding. Penggaris kayu atau benda lainnya yang lurus juga bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk mensejajarkan posisi beberapa pigura. Jika tidak ada, gunakan tali kasur atau nilon yang diikatkan memanjang (horisontal)

dari arah kiri ke kanan. Ada kalanya, kita mendapatkan pigura yang lubang pengaitnya tidak sempurna. Hal tersebut bisa mengakibatkan pigura terjatuh karena beban ukuran pigura yang terlampau besar dan berat. Pasanglah pengait bentuk D di bagian belakang kanan dan kiri pigura, dengan demikian keseimbangan pigura bisa diatur. Cara lain, pasang dua

pengait di sisi kiri-kanan bagian belakang pigura. Pasang kawat dengan kedua ujungnya terikat pada dua pengait tadi. Kawat inilah yang nanti dicantelkan pada paku di dinding. Bila posisi pigura tidak lurus, Anda tinggal memutarnya ke kiri atau kanan. Penggunaan kawat lebih dianjurkan mengingat bahan lain semisal tali atau benang bisa aus dan menyebabkan jatuhnya pigura.***

dipilih untuk dijadikan dekorasi dinding yang unik dan elegan. Sebagai ganti, Anda boleh saja memajang foto diri Anda bersama keluarga. Jangan remehkan hiasan foto di dinding. Selain sebagai aksesori, jenis hiasan ini juga bisa menambah kedekatan Anda dengan keluarga. Bukan hanya foto keluarga, kalender cantik pun bisa dijadikan aksesori sederhana penghias dinding kosong di rumah. Gambar indah yang terangkai dalam kalender bisa menjadi inspirasi lukisan sederhana. Anda dapat membingkai gambar yang terdapat di kalender, maka lukisan instan pun langsung siap menghiasi dinding ruangan Anda. “Aksesori penghias dinding tidak hanya terpaku pada lukisan. Beragam barang koleksi bisa menjadi dekorasi dinding, misalnya gantungan kunci. Untuk aksesori seperti ini, lebih baik menggunakan pigura yang cekung ke dalam,” papar Wisnu. Dengan cara seperti ini, Anda tidak perlu repot menyediakan tempat khusus untuk barang koleksi yang berserakan. Selain rapi, barang koleksi pun bisa menjadi penghias dinding yang cantik dan berwarna. Satu lagi yang tidak kalah penting untuk dekorasi dinding, yaitu pigura. Benda yang satu ini mampu memengaruhi penampilan hiasan yang akan dipajang. Jika Anda salah pilih, lukisan sekelas maestro sekalipun akan kehilangan daya tariknya. Namun, sebaliknya, poster yang

biasa saja justru bisa terlihat mahal dan berkelas bila dibalut dengan pigura yang pas. Hal tersebut dituturkan oleh salah seorang seniman lukis “Bali Art”I Gede Kusuma. Tampilan pigura sangat memengaruhi kualitas lukisan. Misalkan jenis lukisan bergaya abstrak, akan lebih pas jika dibalut pigura minimalis berwarna hitam. Pasalnya, gaya lukisan abstrak cenderung menggunakan warna-warna cerah. Jadi, penggunaan pigura minimalis berwarna hitam bisa menjadi penyelaras yang pas. Selain itu, pilihan pigura sangat berkaitan dengan tema interior ruangan atau rumah secara keseluruhan. Bila Anda salah dalam menentukan gaya pigura yang hendak dipakai, maka akan memengaruhi tampilan di dalam ruangan. Tentu hal ini tidak sedap dipandang. Kalau ruangan Anda berinterior modern dan full warna, lebih baik bila menggunakan pigura kayu antik. Kebanyakan orang sangat meremehkan proses pemasangan hiasan dinding. Ambil contoh, pemilik rumah kerap menggantung lukisan setinggi mungkin. Padahal, posisi ideal untuk menggantungkan sebuah lukisan adalah setinggi pandangan mata rata-rata orang dewasa, atau kurang lebih 1,5-1,7 meter dari permukaan lantai. “Jika menggantung hiasan tepat di atas sofa atau furnitur lain, sebaiknya pilih hiasan yang lebarnya kurang lebih dua pertiga dari lebar sofa,” kata Wisnu.***

Jeli Manfaatkan Ruang Bawah Tangga RUANG kosong yang berada di bawah tangga sering luput dari perhatian penghuni rumah. Padahal, ruang yang berukuran minimal di bawah tangga dapat dimanfaatkan. Dengan melihat secara jeli tiap pojok rumah Anda, ruang bawah tangga pun bisa disiasati agar tidak menjadi ruangan yang mubazir. "Sekarang, fungsi tangga ada dua. Pertama, tangga sebagai ikon atau part of interior, tidak ada space di bawah tangga, jadi di bawahnya sengaja kosong. Kedua, ruang bawah tangga dapat menjadi solusi untuk dijadikan tempat penyimpanan," ujar desainer interior Roland Adam. Menyiasati ruang di bawah tangga perlu pencermatan dan pertimbangan khusus terhadap luas area yang akan dimanfaatkan untuk dijadikan sebuah ruangan. Kendala awal yang dijumpai pasti masalah luas yang terbatas. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan kreativitas Anda dalam mendesainnya agar tetap mempunyai fungsi yang berguna. "Sekarang area tangga sudah digunakan untuk estetika juga," paparnya. Biasanya, penghuni rumah mengakali ruang bawah tangga sebagai storage (ruang penyimpanan). "Selain itu, ruang bawah tangga lazim dimanfaatkan untuk kamar mandi," ucap Imelda Akmal, arsitek yang juga menjadi penulis buku-buku di bidang arsitektur dan interior. Imelda menyarankan jika penghuni ingin membangun kamar mandi di bawah tangga, penghuni harus memperhatikan tinggi ruangannya. "Kamar mandi butuh ruang yang tinggi di atas kepala orang dewasa. Jika kurang tinggi ruangannya, bisa dengan cara lantai kamar mandi digali lagi agar tanahnya lebih ke bawah." Namun, menurut Roland, rumah berkonsep modern seperti sekarang ini jarang ada yang memanfaatkan ruang bawah tangga untuk kamar mandi. "Simpel saja, kok. Saya juga hanya meletakkan bufet. Atau ruang bawah tangga juga bisa jadi tempat meja telepon. Taruh saja bersama dua kursi kecil dan teleponnya," usulnya. Ada bermacam-macam bahan material tangga yang ada di dalam rumah, seperti tangga dari material kayu, baja, atau beton. Bahan material tangga tersebut tidak berpengaruh terhadap jenis ruangannya. Ruangan apa saja bisa dimanfaatkan di bawah tangga beton atau kayu sekalipun. Jangan khawatir karena struktur fondasi dalam pembangunan tangga sengaja dibangun dengan kokoh dan tak mudah roboh. "Yang penting itu fungsi ruang bawah tanah yang mau digunakan untuk apa dan ketersediaan ukuran areanya," tutur Imelda, lulusan Teknik Arsitektur Universitas Trisakti ini.***


20 AKSEN

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

ASHANTY

Jadi Perawat Cinta Anang

AHMAD DHANI

Tetap Manggung Meski Dicekal

BUKAN hanya para artis yang bergaya vulgar saja yang mendapat pencekalan sejumlah ormas di daerah, tapi musisi Ahmad Dhani dan band T.R.I.A.D yang Jumat (16/12) ini berencana manggung di Cirebon juga mendapat penolakan. Seharusnya, bos dan artis Republik Cinta Manajemen (RCM) itu menjadi bintang tamu untuk memeriahkan hari ulang tahun salah satu diskotik terkenal di Kota Udang tersebut. Akan tetapi, kehadiran Dhani dan bandnya mendapat respon negatif dari sekitar 10 organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam Cirebon. Mereka mencekal kehadiran Dhani dan kawan-kawan di kota udang itu. Lantas, bagaimana sikap Dhani mendengar soal pencekalan yang dilakukan oleh sejumlah ormas Islam itu? “Mas Dhani biasa saja, dia sama sekali enggak peduli,” bilang Mitha, salah satu personil T.R.I.A.D yang juga merangkap gitaris The Virgin saat ditemui di Plennary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (15/12) malam. Anggota The Virgin itu mengatakan, bahwa T.R.I.A.D dan Dhani tetap bakal tampil di acara tersebut karena sudah terikat dengan kontrak perjanjian kerja. Apalagi, kata Mitha, Dhani bukanlah tipe musisi yang doyan mengecewakan pihak yang sudah memercayai dirinya untuk tampil menghibur. “Insya Allah (hadir), karena kita juga banyak dapat dukungan dari sana sini,” pungkasnya. (ccm)

INUL DARATISTA

Akui Penampilannya Norak INUL Daratista merupakan salah satu pedangdut yang juga pernah dicekal akibat goyangannya dianggap terlalu vulgar. Akibat kejadian pahit itu, Inul sempat mengurai janji untuk mengurangi goyangan‘hot’ yang selama ini menjadi pembicaraan banyak pihak. Sesuai dengan janji yang dulu pernah diucapkannya, Inul kembali tampil di atas panggung megah dengan goyangan yang berbeda. Sepertinya, wanita beranak satu ini sudah kapok dengan permasalahan yang sempat menghambat karirnya itu. Diakui Inul, penampilannya sewaktu baru merintis karir di dunia hiburan memang berlebihan, namun hal tersebut kini hanya sebatas kenangan. Saat ini Inul tampil lebih elegan baik secara penampilan maupun goyangan yang sudah menjadi ciri khas lagu dangdut. “Pengin dikemasnya nggak kayak dulu lagi. Penginnya penampilan kita nggak norak kayak dulu, saya mengakui,” ungkapnya di JCC, Senayan, Kamis (15/12) malam. Sama halnya dengan Inul, Kristina pun juga ingin menerapkan hal yang sama. Ia ingin menampilkan lagu dangdut dengan nuansa elegan yang menyatu dengan dirinya. Selain itu, Kristina juga ingin menonjolkan kemampuan suaranya dibanding penampilan menarik semata. “Supaya orang tak memandang sebelah mata. Suara tetap nomor satu,” tuturnya. Dibalik penampilan elegan yang ingin ditampilkan dua diva dangdut itu, mereka sadar bahwa saat ini banyak penyanyi pendatang baru yang berhasil membuat hits. Meskipun begitu, Inul mengaku optimis dirinya dapat terus eksis. “Sesuai dengan porsinya saja. Sekarang lagi masanya mereka. Musik yang sehat adalah di mana kita memberikan kesempatan yang mau lewat seperti Tuti Wibowo dan Melinda, kita nggak harus iri dengan mereka,” ujarnya. (ccm)

BEBERAPA waktu lalu, Anang Hermansyah dan Ashanty tertimpa musibah. Mobil yang ditumpangi mereka mengalami kecelakaan hingga membuat Anang menderita luka ringan akibat melindungi Ashanty. Meski kondisinya belum pulih benar, namun Anang sudah kembali beraktivitas bersama kekasihnya itu. Pada saat sedang mengisi acara di ulang tahun Trans Corp, Anang mengaku sudah siap untuk kembali menghibur para penggemarnya. Kekasih sekaligus teman duet Ashanty ini bahkan tak sabar untuk segera naik panggung. “Insya Allah enggak mengganggu, ini udah nyanyi lagi,” katanya saat ditemui di acara HUT Trans Corp,

JCC, Jakarta, Kamis (15/12) malam. Akibat kecelakaan yang terjadi saat Anang dan Ashanty akan bernyanyi di Banjarmasin, ayah dari Aurel dan Azriel itu mengalami lebam pada beberapa bagian tubuhnya. Namun, sakit yang dirasakan Anang itu dapat terobati dengan cepat berkat perawatan yang dilakukan Ashanty. “Karena diperhatikan dan dirawat sama dia (Ashanty),” kata Anang malu-malu. memang sudah bukan rahasia lagi jika Anang dan Ashanty kerap saling memberikan perhatian. Bahkan mereka sudah tak malu-malu lagi menunjukan kemesraannya di depan publik lantaran sudah mengantongi restu dari keluarga. (ccm)

SHANDY AULIA

Menikah di Bali

SECARA mengejutkan artis cantik Shandy Aulia muncul dengan kabar pernikahan yang dilakukan diam-diam di Bali pada Senin (12/12) lalu. Shandy menikah dengan pengusaha berdarah Tionghoa bernama David Herbowo. Kabar yang beredar, hubungan David dan Shandy baru berjalan 4 bulan. Yang membuat berita ini menjadi heboh lantaran ayah Shandy tak bersedia hadir di pernikahan. Kiemas Yusuf Effendi, ayah Shandy menuturkan, ia tak bersedia hadir lantaran antara dirinya dan Shandy berbeda keyakinan. Kiemas juga mengutarakan rasa kecewanya lantaran David belum secara resmi memperkenalkan diri dan melamar Shandy. Tapi ditengah rasa kecewa yang dialami Kiemas, Shandy sepertinya sedang berbahagia. Sayang, sang ibunda, Elsye, yang ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (14/12) belum bersedia menceritakan proses pernikahan putrinya. “Memang dia pengen di Bali aja. Ya sudah nanti sama Shandy ya. Terharu bahagia. Pokoknya tanya sama Shandy karena mereka yang menikah,” kata Elsye menghindar dari wartawan. Seolah berbanding terbalik dan ada pertentangan antara ayah dan ibunda Shandy, Elsye begitu bahagia dengan pernikahan putrinya. Maka ada sekelumit masalah yang belum terungkap hingga pernikahan Shandy dan David terkesan sangat misterius. “Ya kalau mereka sudah bahagia masa tante tidak mendukung ya kalau soal om nggak hadir om memang tidak mau hadir tapi om tahu,” jelasnya. Lalu, bagaimana komentar Shandy sendiri? Kita tunggu saja tanggal mainnya.(ccm)


I N S P I R A S I 21

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

Logika Sondang

SKENARIO

Memanfaatkan Peluang HTR OLEH: ZUKRI SAAD MUMPUNG punya banyak pekerjaan dan bolak balik ke kota Palangkaraya - Kalimantan tengah, tentu punya waktu untuk membangun aktifitas tidak langsung berhubungan dengan kontrak kerja. Makanya, Uwan mulai membangun kontak dengan temanteman lama dari kalangan LSM di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan dengan organisasi masyarakat adat Dayak. Ketemu teman lama yang cukup aktif mengembangkan usaha rakyat di bidang keuangan, yang dikenal dengan Credit Union atau CU. Usaha berbasis simpan pinjam antar rakyat di akar rumput ini telah menghasilkan berbagai usaha produktif, bahkan sampai punya supermarket mewah dan besar di tengah kota Palangkaraya. Demikian pula dalam revitalisasi masyarakat adat, tengah berlangsung pengorganisasian produktif yang tercermin dari makin menguatnya spirit tradisi yang mampu menghadirkan Gubernur Kalteng Teras Narang menjadi Presiden orang Dayak sedunia. Tokoh masyarakat adat Kalteng yang melegenda adalah Prof. KH. Usop yang masih aktif sebagai guru besar di Universitas Palangkaraya dan Prof. J.J. Kusni yang lama mengajar di Universitas Sorbonne – Paris. Profesor tua yang lebih 30 tahun menetap di Perancis ini Uwan kenal waktu dulu pernah makan siang di restoran yang dikelolanya. Restoran berbasis koperasi yang anggotanya terdiri dari orang Indonesia yang tersingkir akibat perbedaan pandangan politik di zaman orde baru ini, selalu menjadi tempat singgah dan berdiskusi dari aktifis yang berkun jung ke Paris. Masih hangat dalam ingatan, diskusi sejak makan siang sampai makan malam membahas berbagai problerm tanah air dalam dinamika kerinduan dan kecintaan terhadap tumpah darah. Sejak 3 tahun lalu, Prof. Kusni sudah menetap di kampung halamannya Kasongan, Kabupaten Katingan. Ia melihat revitalisasi masyarakat adat Kalteng adalah suatu cara untuk mempertahankan eksistensi suku Dayak dan tentu paham betul kalau keberadaan tradisi sangat berhubungan dengan kedaulatan atas sumber daya alam. Uwan sangat tertarik untuk membantu, mempersiapkan infrastruktur adat di tiap desa dan kecamatan yang diistilahkan Kedamangan, khususnya penyiapan pemimpin adatnya yang disebut Damang. Pemilihan dan penetapan individu potensial untuk menjadi Damang, membukakan wawasannya, meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sebagai pemangku adat dan peningkatan kadar kepemimpinan publik adalah agenda yang harus diselenggarakan. Bila para Damang sudah lurus dan luas pikirannya, tahu pada sektor mana ia harus fokus mendedikasikan darma baktinya, berperilaku sebagai negarawan untuk sukunya maka Uwan selanjutnya akan mendukung perancangan skenario masa depan desa/ kecamatan berbasis masyarakat adat. Hal itu adalah kontribusi yang ingin secara pribadi Uwan wujudkan dalam mendukung gerakan adat di Kalteng. Interaksi yang terbuhul erat ini, niscaya akan mereduksi resiko sosial bagi perusahaan yang mengontrak Uwan, sehingga leluasa berusaha di Kalimantan. Propinsi Kalteng memang unik, jumlah menduduknya sedikit sekali, rasanya tak sampai satu juta orang. Namun, dari sektor kehutanan kondisinya cukup parah. Barangkali belum hilang dari ingatan, lahan sejuta gambut yang kini merana dan potret bencana ekologis yang tidak tahu kapan fungsi hidro orologis-nya bisa kembali normal. Kondisi kini diperparah oleh sektor pertambangan, kehutanan dan perkebunan sehingga masyarakat adat menonton bagaimana sumberdaya alam mereka dikelola oleh pihak mana-mana atas nama pembangunan. Dialog Uwan dengan kalangan pemuda Dayak menyimpulkan, sudah saatnya meneguhkan eksistensi adat dengan penguasaan sumberdaya alam. Akses langsung mengelola sumberdaya alam berbasis tradisi adalah eksistensi yang dapat diwujudkan. Ada cara vulgar dengan menyatakan klaim lahan sepihak secara adat yang bisa diikuti dengan advokasi, namun ada cara elegan yakni menunggangi kebijakan pemerintah yang belakangan kian populer. Tiap desa boleh mengajukan permintaan untuk fasilitas Hutan Tanaman Rakyat atau HTR yang sudah menjadi kebijakan Nasional. Di bawah kepemimpinan Damang, masyarakat adat di tiap desa mengorganisir potensi alamnya, melakukan pengukuran tata batas menggunakan metode pemetaan partisipatif (participatory mapping), menetapkan peruntukan kelola dan kerjasama investasi serta rencana jangka panjang. Melalui musyawarah adat desa, secara tradisi adat dayak, Damang menetapkan dan mengukuhkan lahan adat desa sesuai peta partisipatif yang lengkap dengan koordinatnya. Bisa saja, tiap desa memiliki 500 – 3000 hektar, sesuai dengan jumlah populasi, ketentuan adat dan pilihan luas yang diinginkan bersama. Rancangan skenario pengelolaan lahan adat ini dibawa ke tingkat kecamatan dan bersama desa-desa lain akan dibahas padu serasinya dalam rapat khusus dipimpin oleh Damang Kecamatan. Hasil pengumpulan yang sudah dipaduserasi itu, didaftarkan secara kolektif (istilahnya : bundling) ke Menteri Kehutanan melalui dinas Kabupaten dan propinsi. Bila sudah keluar Keputusan Menteri-nya, maka sahlah secara hukum nasional hak masyarakat adat dilahan yang diajukan. Umumnya lahan yang masih tersedia merupakan kawasan Hutan Produksi, sehingga yang harus dikembangkan adalah tanaman kehutanan. Tentu tanaman perkebunan seperti sawit tak mungkin dikembangkan, kecuali ada kebijakan lanjut berupa konversi hutan produksi ke area penggunaan lain-lain. Bila tak mungkin sawit, maka pilihan terbaik nampaknya tanaman hutan karet, yang banyak Uwan lihat ditanami masyarakat. Tinggal menyempurnakan kebunnya dengan karet unggul dan didukung oleh asistensi teknis oleh mereka yang berpengalaman. Setelah penetapan HTR, bersama Damang Kecamatan bisa pula diajukan pengembangan bibit karet, di bawah payung Kebun Bibit Rakyat. Ada dana hibah pendukung dari Pemerintah, kalau tak salah nilainya 50 juta perkelompok. Dukungan sejumlah itu sudah akan menghasilkan ribuan bibit karet, yang bila dilakukan dengan swa-kelola maka harusnya memenuhi kebutuhan kolektif desa. Dipimpin Damang Kecamatan bersama Damang Desa, boleh diajukan kerjasama dengan investor, mulai dari pengelolaan kebunnya sampai pada paska panennya. Desadesa adat dipersilahkan membentuk asosiasi koperasi, mengakumulasi modal kerja dan berinvestasi dengan investor dalam tatanan bisnis biasa. Katakanlah 60 % modal asosiasi, 40 % modal investor. Bila kurang modal, dapat berkunjung ke Bank Kalteng menegosiasikan kemungkinan kredit investasi dan modal kerja. Maka kelak, bibit tersedia, lahan berlegitimasi, pengorganisasian adat berkembang, industri karet tersebar di seantero kecamatan-kecamatan. Tentu pada saatnya kita boleh tepuk dada bahwa tak ada lagi kemiskinan di pedesaan Kalteng. Simpruk Teras Condominium Jakarta, 16 Desember 2011

Oleh: A. A. Ariwibowo BAIK logika Sondang maupun logika elite politik sama-sama bersepakat bahwa memutuskan lebih baik dari tidak memutuskan, dan keputusan lebih baik daripada sekedar diskusi. Aksi menjemput ajal dengan melakukan aksi bakar diri mahasiswa Universitas Bung Karno, Sondang Hutagalung (22), di depan Istana Negara pada Rabu (7/12/2011) kini menuai sorotan publik, dari elite politik sampai aktivis kemanusiaan. Sondang, elite dan aktivis sama-sama menyayangi hidup. Hidup yang diperjuangkan dan direvolusi terus menerus. Tiada hari tanpa berjuang di jalanan dengan ditingkahi deru kendaraan bermotor, kata Sondang bersama dengan sohib aktivis lainnya. Dan elite politik berkata, tiada hari tanpa berkata-kata di atas mimbar demi menghidupi dua takdir yakni hidup dari politik atau hidup untuk politik. Sayangnya, hidup dari politik menuai kritik sebagai onggokan manajemen kata-kata semata karena yang sedang dibicarakan soal mahasiswa yang meregang nyawa dengan membakar diri. Lebih baik berdiam diri bila berhadapan dengan segala hal “yang mistis”, yang tidak dapat dibincangkan lebih lanjut, termasuk soal kematian. Kematian melampaui segala batas bahasa, kata filsuf Ludwig Wittgenstein. Kematian seakan membatasi dunia kita karena kematian merupakan batas dunia dan karenanya tidak dapat dibicarakan. Ngomong soal kematian dengan menggunakan logika bahasa apalagi logika politik? Itu absurd ah! Sondang menyambangi kematian. Aksi bakar diri Sondang disebut-sebut oleh sejumlah pihak sebagai tindakan anti kehidupan. Argumennya, apakah aksi bakar diri menjadi jalan satu-satunya serentak jalan terakhir sebagai wujud perlawanan dari keku-

asaan yang dinilai sudah demikian korup? Kenyataannya, Sondang melakoni aksi membakar diri sampai mati. Aksi Sondang didekatdekatkan dengan aksi perlawanan sipil. Diambillah model perjuangan dari negara sono, salah satunya pejuang hak-hak sipil Amerika Serikat yang dipimpin oleh Martin Luther King Jr. Menurut King, kejahatan rasial begitu meluas dan begitu meresap sampai ke tulang sum-sum mereka yang mengklaim sebagai satu-satunya pemilik kebenaran. Implikasinya, sah bila menempuh cara ekstrem karena nyatanya negoisasi menemui jalan buntu. Kritiknya, King menghalalkan segala cara untuk meraup tujuan. King melawan jati diri perjuangannya yang lebih memihak kedamaian ketimbang memilih jalan kekerasan. Logikanya, buat apa terikat dengan kewajiban mentaati hukum kehidupan bila sekelompok orang merasa tidak menerima hak-haknya secara memadai lagi. Silakan mencoret kontrak sosial kemudian menggantinya dengan ketidaktaatan masyarakat. Mereka yang tidak mene-

rima haknya, kok masih saja dituntut mentaati kesepakatankesepakatan. Inikah logika yang dihidupi Sondang? Nah, bagaimana respons elite politik menghadapi logika Sondang. Elite berbela rasa dengan menyentuh logika kemanusiaan. “Presiden SBY sangat berduka dan berbagi kesedihan dengan orangtua dan saudarasaudaranya,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, Minggu. “Kami yakin ada ribuan pesan yang ditinggalkan oleh kematian Sondang. Hendaknya kita mengambil apa yang menjadi bagian kita,” ujarnya. Sama dan sebangun, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam berharap aksi bakar diri yang dilakukan Sondang tidak ditiru pemuda atau mahasiswa lainnya. Berangkat dari pengalaman menghidupi logika aktivis mahasiswa, Dipo berujar, “Pemuda berjuang harus berani hidup, bukan berani mati.” Optimisme kehidupan yang terus berkelanjutan kini berhadapan dengan logika kematian yang diusung Sondang. Ini bukan soal memilih mana lebih dulu, telur atau ayam, tapi ini menyentuh nyawa dan

kematian yang tidak perlu dihidup-hidupkan dalam keterbatasan wacana bahasa. Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memosisikan diri sebagai seorang ibu yang menyaksikan derita anak negeri. “Sondang telah pergi, tapi pesannya terasa keras menampar telinga kita. Kita tidak membutuhkan teguran keras lainnya, hanya untuk menyadari bahwa ada yang salah dengan pengelolaan bangsa ini,” katanya. Tidak ingin memungut remah-remah roti dari meja perjamuan kehidupan bangsa, Menteri Perhubungan EE Mangindaan berniat memberikan santunan kepada keluarga almarhum Sondang Hutagalung. “Masih saya pikirkan apa kira-kira (bentuk santunan itu),” katanya. Ketika merespons logika Sondang, elite politik mengusung fatsun bahwa inilah saat membuat momen keputusan atau menciptakan dari ketiadaan (creatio ex nihilo). Sebaliknya, Sondang membuat “keputusan” dengan menghabisi nyawa sendiri dengan membakar diri menuju ketiadaan. Baik logika Sondang maupun logika elite politik sama-

sama bersepakat bahwa memutuskan lebih baik dari tidak memutuskan, dan keputusan lebih baik daripada sekedar diskusi. Bedanya, Sondang memutuskan kematian, sementara elite memutuskan kehidupan.Untuk membasmi watak serigala manusia perlu ada pedang keputusan, bukan luapan katakata apalagi tebar citra diri. Apakah Sondang layak disebut martir? Martir dalam tradisi kekristenan merujuk kepada korban yang mengalami penganiayaan, pengasingan dan penyiksaan karena membela iman kepercayaan. Martir membayar kontan iman kepercayaannya dengan kematian. Logika Sondang menimba tiga serangkai demokrasi, yakni revolusi, logika dan momen beresiko. Di mata filsuf politik Alain Badiou, dengan revolusi, ada keinginan untuk terus melontarkan kritik demi perbaikan hidup. Dengan logika, ada kepercayaan untuk menggunakan kekuatan argumentasi dan akal budi. Dengan momen resiko, ada keputusan untuk mendukung sebuah sudut pandang. Soalnya sekarang, logika Sondang adalah logika kematian. (ant/ A. A. Ariwibowo)

Bule Sasek dari Bali Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN

S

IA nan Udin Badarun, urang kampuang alah tau bana. Paja gadang hota. Gadang karuah pado lalok. Tinggi ruok pado boto, Kok mangecek, baa inyo nan kasantiang sajo. Urang sarik nan picayo. Cuma, sajak tigo taunko inyo ilang dari kampuang. Antah marantau, antah malarian untuang. Kabanyo, Inyo pai manggaleh kaki limo di ma nagari nan nyo tampuah. Hebatnyo, salain ka Jawa, kabanyo, inyo lah sampai pulo ka Bali….Disitu Badarun manggaleh kabek pinggang, anduak, kaco mato pakodian jo baju kauih. Laku…. Kapatangko inyo pulang. Kampuang

manjadi guncang jo kadatangannyo.Baa ka indak ? Inyo pulang mambao padusi Bule. Pajako ka nyo pabini keceknyo. Karisiti Problem namonyo. Antah paranak an Ulabo, antah Australi, antah Amerika…ndak jaleh pulo asa usuanyo doh. Caritonyo nan gak mangambirakan, si Karisiti Problem ko kanyo Islamkan. Nyo sunaik. Sudahtu nyo pabini. Keceknyo, untuak mampaelok an katurunan. Isuak kalau baranak, buliah bantuak Indo. Putiah putiah pirang…Indak kulabu ci anjiang co inyo ko doh. Karisiti Problem ko iyo putiah... Rmbuiknyo pirang. Tinggi badan

samampai. Si Udin Badarun sahinggo bahunyo nyo. Nan mambuek urang heran – Manga kok bisa inyo manjarek Bule ko koh ? Pitunang apo nan nyo pakai ? Nan mambuek urang heran, Badarun ko, jan kan bahaso Inggirih, bahaso Indonesianyo sajo cantuang karo. Baa lah sampai amuah Bule jo paja ko koh ? Bahaso Tarzan sajo nyo Bule ko ndak ? Sikolah Badarun, Es Em Pe sajo idak tamaik. Kato kato Inggirih nan nyo tau, paliang banyak sapuluah atau duo baleh kato. Limo balehlah paliang banyak….Itu lah nyo palagak an ka urang kampuang. “Yes tu…bahaso awaknyo Iyo.

No…aratinyo Indak. Love… mukasuiknuo… Cinto. Ay tu, Aden. Yu tu, waang atau kau. Wan aratinyo ciek. Tu aratinyo duo. Tri aratinyo tigo….Silip…maajak lalok. Kok Foreget…iyo lupo den…” baitu Udin malagak an pangusoan bahaso di lapau. “Baa waang kalau mangecek jo si Karisiti tu…?”Tanyo Amaik Colak, kawan samo gadangnyo.. “Ooo. Gareseh peseh lah kami….”jawek Udin jo kambang iduangnyo. “Bisa waang babahaso Inggirih…?”sasak Amaik tambah heran. “Bahaso Inggirih…Inggirih bisa. Bahaso Jerman…, Jerman bisa. Bahaso Parancih…Parancih bisa…” “Si Krisiti ko lai pandai babahaso Indonesia…?’ “Jan kan bahaso Indonesia…Bahaso awak sajo lah pasiah nyo den buek…” “Lah pandai bahaso awak…?” “Bacaruik labiah bijak dari awak …Lah acok aden nyo pacaruik an mah…” “Lah baaja se paja tu bacaruik…?” “Heh ? Awak kamampabini…baurusan jo caruik… Itu nan partamo den aja…” Urang di lapau manggeleang geleang. Ado nan kagum, ado pulo nan agak curiga.. Di Lapau tu juo, hari bisuaknyo, Karisiti di baoknyo minun. Ondehhh maaak…Iyo gak rami pulo urang maliek. Paja putiah co ubi bakubak..sagalo nan rumik tabukak. Tinggi sarupo tiang listirik. Nan mambuek urang sagan, iyo pakaiannyo ko…kok kuyak kuyak ?. Sagalo senteang..Sagalo tasigang..Cubolah liek..! Baju takuyak muko balakang. Pusek tabudua. Sarawa hampia tibo di pangka paho. Kok kurang iman, naiak jakun urang mancaliak…Bata uduak kok tasingguang. Lapeh puaso kok dicaliak siang hari…


22 K A M P U S

Halaman terselenggara kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas JURNALISTIK IMAM BONJOL

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

KOMENTAR

Penghijauan di kampusku Andra Alfarid, Pendidikan Teknik Bangunan, UNP (Kondisi penghijauan) masih belum ideal, karena masih banyak lahan yang masih kosong. Seharusnya kampus ini lebih ditingkatkan lagi penghijauannya. Sehingga mahasiswa yang bersantai akan lebih nyaman, sejuk dan sehat Diche Novelisa, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNP Masih belum maksimal. Kampus ini sejuk hanya karena terletak di pinggir laut saja. Padahal kalau ditanami banyak pohon pasti tempat nyantai akan nyaman, polusi udara lebih terkontrol. Apalagi tempat pacaran akan lebih seru. Latika Asri, Jurusan Sosiologi, STKIP Masih belum (terlalu hijau), sebenarnya kami telah mengadakan pembentukan taman. Cuma pas mau membangun ruangan tambahan untuk kuliah, taman itu langsung dibongkar. Hanya beberapa tempat saja yang ada pohonnya. Karena tempat untuk menanam pohon tidak tersedia. Innama Rizky, Keperawatan, STIKES Indonesia Masih belum (terlalu hijau), sebenarnya kalau kampus ditanami pohon sangat baik dan sangat dianjurkan. Apalagi akan membawa udara yang sangat sehat. Itu menurut orang kesehatan. Hanya saja dampak negatifnya juga besar. Ketika ada badai maupun angin kencang pohon akan tumbang dan memakan korban. Muhammad Abdul Aziz, Komunikasi Penyiaran Islam, IAIN IB (Penghijauan) Kurang baik (maksimal), sebaiknya harus cepat ditanggulangi. Karena udara yang bersih itu sangat mempengaruhi daya pikir orang yang berada disekitarnya. Semakin baik udaranya semakin baik pula cara berpikirnya.

DEBAT Sucia Rahmiwati, Jurusan Pendidikan Fisika, UNP Menurut saya, penghijauan kampus adalah tanggung jawab kita bersama. Pada dasarnya penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan yang bertujuan untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar terus berfungsi secara optimal sebagai pelindung lingkungan. Salah satu program atau gerakan-gerakan lingkungan dalam upaya memerangi pemanasan global adalah Eco Kampus (Go Green). Go Green artinya mengajak masyarakat kampus untuk peduli terhadap lingkungan kampus. Semua orang pasti sepakat bahwa lingkungan belajar (kampus) akan mempengaruhi prestasi belajar, artinya penataan lingkungan kampus kita (UNP) yang nyaman, hijau dan asri sangat diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Kita yakin lingkungan kampus yang hijau, nyaman dan asri adalah dambaan semua civitas akademika UNP. Lingkungan kampus seperti itu jelas tidak hanya dambaan mahasiswa dalam belajar melainkan dosen dan pegawai dalam pelaksanaan tugas akademik dan administrasi. Untuk itu, penataan dan penghijauan kampus UNP adalah tanggung jawab bersama. Pimpinan UNP perlu mendesain, mengatur, dan menata lingkungan secara berkelanjutan. Sedangkan mahasiswa, dosen dan pegawai bertanggung jawab dalam memelihara lingkungan kampus yang hijau, nyaman dan asri tersebut. “Buatlah hidup ini menjadi lebih hidup dengan penghijauan.” Shinta Luciana, Jurusan Kimia Analisis, ATIP Padang Menurut saya, penghijauan kampus itu tanggung jawab para pimpinan kampus, karena merekalah yang bisa mengeluarkan kebijakan dan peraturan. Kita sebagai mahasiswa hanya tinggal menjalankan peraturan tersebut dengan disiplin. Para pimpinan kampus harus bisa mengeluarkan peraturan-peraturan yang tegas agar mahasiswa dapat melaksanakan peraturan itu dengan disiplin, dan lama-kelamaan peraturan itu dapat menimbulkan kesadaran mahasiswa sehingga menjadi suatu kebiasaan. Sebenarnya masalah penghijauan dan kebersihan kampus itu tanggung jawab seluruh masyarakat kampus, tetapi hanya saja dalam hal seperti itu untuk mengeluarkan kebijakan harus sesuai prosedur dari pimpinan kampus. Boleh saja ada inisiatif dari mahasiswa, tetapi untuk melaksanakan inisiatif itu tentu harus ada persetujuan dari pimpinan kampus.

Kampus “ Go Green”

Beberapa tahun belakang ini, seiring dengan meningkatnya suhu bumi, marak himbauan untuk menghijaukan lingkungan. Ini dikarenakan, lingkungan yang hijau dan rindang, dipercaya mampu meminimalisir efek pemanasan global. Kampanye penghijauan yang diistilahkan dengan “Go Green Campaign” ramai digalakkan hingga ke kampuskampus. Kini, banyak kampus berupaya merindangkan lingkungannya dengan menanam aneka pepohonan. Bahkan, baru-baru ini, Universitas Indonesia sampai memindahkan pohon baobab raksasa dari Bogor ke kampus UI di Depok. Pemindahan tersebut menelan biaya hingga ratusan juta rupiah. Upaya Universitas Indonesia untuk menghijaukan kampusnya patut kita contoh. Apalagi, tanah Sumatra Barat dikenal subur.Tanaman begitu muah tumbuh di tanah kita. Sebagai coth, biji pepaya yang diserakkan begtu saja di tanah, bisa tumbuh tinggi dan menghasikan buah tanpa perlu perawatankhusus. Ini membuktikan, betapa mudah sesungguhnya penghijauan dilakukan di kampus-kampus. Namun

pada kenyataannya, tak banyak kampus yang rindang di Kota Padang. Masih banyak kampuskampus yang miskin pepohonan, hingga terkesan gersang. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Kekurangan lahan, misalnya. Sebagian kampus tidak mempunyai lahan yang luas untuk menanam pohon. Faktor lainnya adalah pembangunan fasilitas baru. Ada kampus yang kadang terpaksa menebang pohon untuk melaksanakan pembangunan. Sebut saja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol yang menebangi sebagian pohon-pohonnya yang tinggi dan rindang untuk membangun taman. Penebangan itu sendiri memang disayagkan. Sebagaimana yang diungkapkan Deri Putra, mahasiswa Jurusan BPI IAIN, “Penebangan yang terjadi di kampus mengusir kesejukan yang telah ada. Lebih baik jika pohonpohon tersebut dirawat saja agar tidak terlalu tinggi.” Jika IAIN IB menebang

pohonnya untuk pembangunan, lain halnya dengan Universitas Andalas. Penebangan pohon yang dilakukan oleh kampus yang berdiri di puncak bukit ini memiliki tujuan lain, sebagaimana yang diungkapkan Refna Desnita, mahasiswa Jurusan Markating. “Banyak juga pohon-pohon tersebut yang telah dipotong untuk memperindah kampus Unand sendiri,” ungkapnya. Jika diamati, dari lima kampus yang ada di Kota Padang seperti IAIN, UNP, Universitas Bung Hatta (UBH), STIKES dan Universitas Putra Indonesia (UPI), kerindangan di kampus UBH dan Unand paling mencolok. Kerindangan di Unand terjadi karena faktor alamnya. Kampus ini memang berdiri di bukit yang rimbun oleh pepohonan. Beda dengan UBH, kampus ini berada di pinggir laut, dekat dengan pusat kota. Karena itu, kerindangan di sana jadi terasa istimewa. Sebab, hawa pinggir laut yang biasanya panas, jadi teredam oleh puluhan pepohonan yang menaungi UBH. Udara yang sejuk terasa saat kita memasuki lokasi kampus utama yang mengambil nama dari tokoh proklamator asal

Artifisialitas Warga Metropolitan

DELAPAN tahun silam setelah rilis secara luas dan beroleh tanggana luas dari masyarakat penonton Indonesia, Arisan!, Nia Dinata hadir dengan sekuel terbaru yang menghadirkan gambaran mencolok kehidupan kalangan homoseksualitas dan kaum sosialita, lengkap dengan momen-momen yang menyentuh pada Arisan! 2. Sebuah adegan yang menggambarkan ciuman mesra antara antara Tora Sudiro dan Surya Saputra di Arisan! pada tahun 2003 memang sangat mengejutkan bagi banyak penonton. Komedi satir, yang menampilkan cuplikan kehidupan metropolitan modern dan isu yang dianggap seperti homoseksualitas, menjadi hit di di Jakarta dan di kota-kota lainnya di negeri ini. Film ini berpusat pada kehidupan sekelompok orang kaya perkotaan di sebuah kegiatan arisan yang rutin. Setiap anggota menyumbang dan bergiliran memenangkan sejumlah uang. Aktivitas ini dianggap tempat paling tepat untuk mempromosikan bisnis anggota masing-masing, sekaligus sarana tukar-menukar gosip dan memamerkan kekayaan. Singkatnya, arisan menjadi lokasi sempurna buat saling pamer dan kumpul-

kumpul. Film ini menampilkan Meimei (diperankan oleh Cut Mini), seorang wanita karir yang sukses; Sakti (Tora Sudiro), teman Meimei dan mitra bisnis terbaik yang juga seorang gay; Andien (Aida Nurmala), seorang ibu rumah tangga yang gila kontrol; Nino ( Surya Saputra), seorang produser film; dan Lita (Rachel Maryam), seorang wanita liberal yang tidak percaya pada institusi pernikahan. Film, lengkap dengan para pemain dan krunya, mengantongi sejumlah penghargaan di berbagai festival film, termasuk Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2004. Sekuel ini masih berkisar tentang kisah lima sahabat terdekat dengan sejumlah perubahan yang telah mereka alami. Beberapa diantaranya adalah perceraian Meimei, kematian suami Andien, keputusan Lita untuk membesarkan anaknya sebagai ibu tunggal (single mother), dan putusnya hubungan antara Sakti dan Nino. Andien telah menemukan ruang artikulasi pas yang didorong oleh sikap perfeksionis dan gairahnya terhadap untuk gaya hidup lewat karir barunya sebagai event organizer. Sementara Lita (Rachel Maryam) telah

menetap di Jakarta dan melahirkan seorang putra bernama Talu, yang sama-sama dibesarkan oleh teman-temannya. Sakti terombang-ambing antara dua kekasih saat ia jatuh cinta kepada seorang pria yang telah menikah, setengah baya dan misterius, Gerry (Pong Harjatmo), sedangkan Nino telah menemukan kekasih baru yang berbeda dengan cinta lamanya Sakti: seorang pria dan flamboyan muda yang manis bernama Octa (Rio Dewanto). Seabrek acara fashion show, pameran kesenian, dan sesi foto untuk majalah memaksa para tokoh di dalamnya menjaga penampilan secara sempurna. Ini terjadi ketika Dr Joy (Sarah Sechan), ahli bedah plastik terkenal, hadir memenuhi kebutuhan anggota sosialita yang khawatir dengan penuaan dan keriput. Di tengah tarikan hidup yang penuh glamor, Meimei memilih pergi ke Lombok, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk Jakarta untuk menenangkan pikirannya. Pergi bersama Talu, ia bertemu Tom (Edward Gunawan), seorang terapis muda, dan Moli (Adinia Wirasti), seorang pelayan bar. Perjumpaanya dengan orangorang ini telah merubah sudut

Sumatra Barat itu. Angin yang datang dari pantai, menelusup melalui sela-sela pepohonan, memberikan kesan nyaman dan sejuk. Suasa asri dan sejuk tersebut memiliki dampak positif. Bukan hanya baik bagi pernapasan, tapi juga mempengaruhi kondisi psikologis saat belajar, seperti yang diungkapkan mahasiswa UBH, Nico Putra, “Jika belajar saya lebih senang melakukannya di bawah pohon-pohon ini. Selain tidak panas, saya lebih nyaman dan pelajaran lebih cepat dicerna otak,” akunya. Lain halnya dengan kampus UPI yang ada di kawasan Lubuk Begalung. Ketika melewati gerbang UPI, kita hanya akan disambut beberapa pohon yang berjejar rapi dan selebihnya yang ada hanyalah gedung-gedung tinggi. Tanah umumnya ditutupi oleh paving block. Menurut Derajat Wahyu, mahasiswa Jurusan Sistem Informasi UPI,”kampus UPI memang jauh dari kesejukan pohon-pohon. Apalagi ketika panas, terasa sangat menyengat disini.” Ujarnya. Wahyu juga menyatakan seharusnya beberapa organisasi yang ada di UPI mengusulkan pada pihak kampus untuk

pandangnya memaknai kehidupan. Keputusan untuk mengambil istirahat panjang di Lombok mendatangkan kecurigaan teman-temannya, yang akhirnya menyadari bahwa Meimei tengah berjuang mengatasi penyakit yang mungkin mengambil hidupnya, kanker. Seperti film pertama, sekuel ini menyoroti kehidupan sehari-hari wanita kosmopolitan. Kita melihat apa yang dinamakan ‘arisan’ berperan sebagai cara dan tempat bagi para wanita untuk memamerkan gaun, sepatu, tas dan perhiasan terbaru mereka. Dialog-dialog dalam film ini menampilkan fun dan tawa tatkala orang-orang berupaya mengatasi masalah nyata yang mereka hadapi. Sekuel ini adalah perpaduan drama, komedi dan kearifan. Penonton bakal disguhkan dengan melihat gesekan antara arisan trendi dan kehidupan penuh ‘siksa’ pribadi-pribadi di dalamnya. Menarik melihat bagaimana Octa berusaha untuk dapat diterima dalam lingkaran teman-teman Nino, atau bagaimana Andien mencoba untuk membuat kedua putri kembarnya get connected

memperbanyak penanaman pohon. “Meskipun tiap-tiap lokal yang ada di kampus UPI ini telah dilengkapi AC, tapi tetap saja kita butuh pepohonan yang kesejukannya lebih alami,” tambahnya. Dewasa ini go green sepertinya bukan sekadar pilihan, tapi juga sebuah keharusan. Penghijauan mestinya bukan cuma dilakukan di bukit-bukit saja, tapi juga di kampuskampus. Suasana yang asri dan sejuk, kondisi kampus yang rindang, akan memberikan banyak dampak positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Citra sebagai kampus hijau pun akan naik. Dunia kita membutuhkan penghijauan. Tanpa adanya penghijauan, maka dunia akan semakin terasa panas, seperti penggalan lagu yang dibawakan oleh Dewi Persik “bumi ini semakin panas”. Tentu kita tidak menginginkan itu terjadi. Oleh karena itu kita sebagai penerus bangsa haruslah mencintai serta melestarikan lingkungan dan menjaga pohon-pohon yang ada di muka bumi ini. Bila telah ditebang maka carilah pengganti dari pohon yang telah ditebang dengan menanamnya kembali. (Kieky)

dengan masyarakat modis yang dihasratinya. Sementara itu, kondisi kesehatan Meimei menjadi semacam alarm bagi kemanusiaan kita. Tidak peduli seberapa kaya dan kuatnya insan dan canggihnya fasilitas yang ada, film ini menyadarkan kelemahan kita sebagai manusia. Nia, sang sutradara, piawai menyampaikan pesan ini di layar, meskipun beberapa adegan, terutama yang melibatkan kehidupan wanita-wanita kaya, agaknya terlalu dilebih-lebihkan. Artifisialitas yang semu harus tundak pada kearifan yang lebih dalam, sedalam warna tosca yang kerap muncul pada setiap adegan. Para pemain baru tak kalahnya memukaunya, seperti pendatang baru Atiqah Hasiholan, seorang sosialita muda yang membuat iri anggota sosialita lainnya; Rio Dewanto, yang makin terkenal sejak terpilih sebagai the Most Eligible Bachelor 2010 di sebuah majalah lifestyle; dan Edward Gunawan. Tak kalah cemerlangnya akting dari Jajang C. Noer, yang berperan sebagai seorang psikiater, dan dua penyanyi terkenal, Shanty dan Titi DJ. Donny Syofyan


HOBI 23

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

RISKHA PRIMA UTAMI

LAPORAN : SUSWINDA NINGSIH

Tekuni Fotografi PADANG, HALUAN - Menekuni hobi fotografi menyenangkan. Setidaknya hal itu dirasakan Riskha Prima Utami, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta.

Bahkan belakangan ini, dara berkerudung ini, dunia photografi sudah menjadi bagian dalam hidupnya, buktinya ia selalu membawa kamera setiap bepergian kemanapun. “Photo merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang memiliki hobi dibidang ini. Begitupan juga yang saya rasakan. Ketika menghasilkan karya yang baik, maka kepuasan pun saya dapatkan”, terang Lema panggilannya sehari-hari pada Haluan Kamis (15/12). Menurutnya lagi, photo adalah cara lain menuai bulirbulir makna dan rasa. Karena setiap materi di jagat raya menyimpan hikmah. “Kalau saja kita bersedia menggeser sudut pandang sebelumnya,” imbuh Lema. Ia makin menekuni hobinya dimulai dari kegemaran edit mengedit foto, lama-lama kelamaan timbu keinginannya untuk menghasilkan karya photo sendiri. Kemudia dari teman-teman dari perfilman dan teman-teman sama kuliah yang juga hobi photografi, mulailah ia bikin video klip, hunting foto-foto. Orang tuanya pun membelikan kamera SLR untuk menekuni dunia photografi untuk terus mengasah kepekaan dari waktu ke waktu dengan fotografi. “Menajamkan insting, menangkap sudut-sudut hari yang seringkali terabaikan lalu mengabadikannya itu indah sekali. Saat ini saya memang masih amatiran. Tapi fotografi itu mengasyikkan,” katanya lantas tertawa. Kesamaan hobi di Universitas Bung Hatta itulah yang kemudian mengikat Iema bergabung dengan fotografer UBH untuk membentuk komunitas fotografer yang dinamai KOMA-UBH. KOMA-UBH adalah komunitas fotografer mahasiswa Universitas Bung Hatta yang berdiri tahun lalu. Bersama duapuluhan anggota KOMA lainnya terpacu untuk memberi wadah bagi para fotografer di UBH. Walau karya photo-photonya banyak yang bagus-bagus, Iema mengaku belum begitu yakin untuk mengikuti berbagai lomba photo, meski selalu anjurkan teman-temannya, namun setiap pameran photo yang di gelar KOMA-UBH, di pastikan Lema ikut berpartisipasi “Photo dalam perspektif lain, ini bisa bercerita tentang sebuah peristiwa dan cermin masa lampau yang berbalut kepolosan sekaligus-asa tentang masa depan”, jelas Lema mengakhiri.

LB. MINTURUN

LOKASI

BIM

RS. SITI RAHMAH

SOSRO

IGD 24 jam

Tersedia : Type 37/96 Type 48/108 Type 70/130 Lokasi : Koto Panjang - Kec. Koto Tangah - Padang TERMINAL AIE PACAH

JL. BY PASS

TVRI

Miliki Segera Rumah Idaman Anda - Dekat Lokasi Rencana Pemerintahan Kota Padang - Dekat Sarana Pendidikan + Kesehatan - Jalan Komplek Aspal - Kuda2 Baja Ringan - Lantai Keramik - Cat Dulux

TELUK BAYUR

JL. ADINEGORO NO. 1 BK. GANTING - KEC. KOTO TANGAH - PADANG TELP. (0751) 7871449- 4855199 - 9004429 FAX. (0751) 4855199


24

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 M 22 MUHARAM 1433 H

‘Peningkatan Produktivitas untuk Peningkatan Kinerja Pelabuhan’. Pelabuhan sangat berperan penting dalam peningkatan ekonomi suatu daerah. Didukung oleh rencana pemerintah untuk menjadikan Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pintu gerbang laut utama di bagian barat Indonesia, membuat pelabuhan ini menjanjikan peningkatan perekonomian dan hasil industri.

BONGKAR Raskin

ANTREAN Truk

N

PEMBENAHAN Kontainer AMUN sayang, rencana itu hanya sebatas rencana. Meski telah duduk semeja antara Pelindo sebagai pengelola pelabuhan, bersama Gubernur Sumbar sebagai pembuat kebijakan, namun hingga saat ini belum ada realisasi yang dilakukan pemerintah. Akibatnya, Pelabuhan Teluk Bayur masih seperti dulu kala. Di

pintu gerbang pelabuhan, masyarakat diterpa debu-debu yang bisa me nimbulkan penyakit. Minimnya dermaga membuat kapal-kapal pengangkut barang terpaksa antre hingga belasan hari, bahkan ada yang sampai sebulan. Sendimen lumpur yang tinggi juga membuat kapal raksasa tidak bisa merapat. Kondisi ini tentu saja harus disikapi pemerintah. Jika benar-benar

PAKET THR

serius mencapai cita-cita, maka tidak ada kata lain, selain pembenahan dan pembangunan. Jika pemerintah tetap setengah-setengah, jangan harap mendapatkan hasil yang besar dari pelabuhan ini. Inilah beberapa potret kondisi pelabuhan Teluk Bayur Padang Narasi dan Foto-foto :

Haswandi

NASIB Pelabuhan

BERDEBU

PENGANTAR — Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya. Tema Minggu mendatang : ‘Nasib Bangunan Tua’.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.