EDISI : 076 TAHUN LXIII
SELASA 19 JULI 2011 M / 18 SYA’BAN 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
NAZARUDDIN MUNDUR SEBELUM DIPECAT
Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS An Nisaa' ayat 16)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04.56 12.24 15.49 18.29 19.43
WIB WIB WIB WIB WIB
Demokrat Bersihkan Diri
SBY telah memerintahkan Partai Demokrat melakukan bersihbersih, merombak kepengurusan, dan memecat kader-kader yang tersangkut korupsi. Setelah Nazaruddin dipecat, siapa lagi?
http://www.pesantrenvirtual.com/
JAKARTA, HALUAN — Partai Demokrat akan merombak kepengurusan menyusul prahara kasus korupsi yang melibatkan bekas Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin dan kemungkinan mengait nama sejumlah petinggi partai itu. Pembersihan untuk memperbaiki citra partai pemenang Pemilu 2009 itu diawali pemecatan Muhammad Nazaruddin dari seluruh jabatan di partai dan dari DPR-RI.
Kalau Nazaruddin Bukan Nazaruddin Lagi
Bersambung ke Halaman 11 PEMECATAN NAZARUDDIN — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan memaparkan tentang rencana pemecatan mantan Bendahara Umum DPP PD, M Nazaruddin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/7). Menurut Ramadhan, semua unsur di tubuh partai kini telah sepakat dengan usul Dewan Pimpinan Pusat untuk memecat Nazaruddin dari keanggotan, yaitu dari tingkat kader, pengurus, Dewan Pembina maupun Dewan Kehormatan.
OLEH: HASRIL CHANIAGO
MANTAN Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mungkin takkan pernah lagi kembali ke Indonesia dalam keadaan hidup. “Lah apeh kijang ka rimbo (sudah lepas kijang ke rimba),” kata seorang teman saya yang kini bekerja di lingkungan Badan Intelijen Negara (BIN). Orang yang pernah bertugas di Sumatera Barat itu bertemu saya pekan lalu dalam suatu urusan di luar Jakarta. Kita mungkin punya banyak referensi tentang para kijang yang lepas ke rimba ini. Sebutlah misalnya para pelaku kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang telah ‘menyosoh’ uang negara ratusan triliun rupiah akhir tahun 1990-an silam. Syamsul Nursalim hidup enak di Singapura dan diduga tetap mengendalikan bisnisnya di Indonesia.
Bersambung ke Halaman 10
ANTARA
MAHASISWA REGULER DAN REGULER MANDIRI
DITAHAN SEKITAR EMPAT BULAN
Harus Ada Pemisahan yang Tegas
PADANG, HALUAN — Mahasiswa dengan label masuk reguler mandiri (RM) seharusnya belajar terpisah dengan mahasiswa reguler yang masuk lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Harus ada lokal kuliah dan fasilitas tersendiri. Dosen yang mengajar pun dibedakan dari yang reguler. Hal itu karena bayaran mereka untuk bisa tembus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jauh beda dengan masiswa reguler. Sampai dua kali lipat
bahkan lebih. Hal itu disampaikan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang sekaligus pengamat pendidikan Mestika Zed. “Saya pribadi tidak mau mengajar mahasiswa reguler mandiri karena saya tidak dibayar untuk itu,” ungkap anggota Senat UNP itu. Ditambahkannya, program regular mandiri adalah kebijakan masing-masing PTN. PTN punya pilihan untuk membukanya atau tidak.
“Meski ada aturan dari Kemendiknas untuk menerima mahasiswa dari program itu sebanyak 40 persen mahasiswanya, setidaknya PTN punya hati nurani untuk tidak mencekik masyarakat dengan biaya kuliah yang tinggi. Pendidikan bukan ajang cari keuntungan,” jelasnya. Lebih lanjut Mestika menjelaskan, embel-embel “mandiri” itu harus sejalan dengan namanya. Ia mandiri. Berdiri sendiri.
Mantan Ketua STSI Divonis Lepas
PADANG PANJANG, HALUAN — Pengadilan Negeri (PN) Padang Panjang, akhirnya melepaskan ketiga terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan pendidikan pascagempa di STSI (kini ISI) Padang Panjang tahun anggaran 2009, dari segala tuntutan jaksa. Ketiga terdakwa itu yakni, Prof. Dr. Daryusti, Skar, Mhum, mantan Ketua STSI Padang Panjang selaku KPA (kuasa pengguna anggaran), Lazuardi Skar Mhum selaku PPK
Bersambung ke Halaman 11
Bersambung ke Halaman 11
Plat Merah Dilarang Gunakan BBM Bersubsidi ANTARA
CABIA merah keriting yang rusak akibat diserang hama. Buah cabe busuk dan mengering mengakibatkan kerugian bagi petani cabai.
Isolat Bakteri Hambat Cabai Busuk
H
HINGGA kini telah ditemukan 125 isolat bakteri yang teruji secara laboratorium dapat menghambat pertumbuhan jamur pembusuk tersebut. Peneliti Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand), Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Jamsari, Sp. Mp mengatakan, penggunaan pestisida yang berasal dari bakteri (biofungisida) lebih aman dibandingkan pestisida kimia (fungisida) dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen (perusak) pada cabai. “Penggunaan pestisida yang berasal dari mikroorganisme menguntungkan seperti bakteri atau dalam bahasa ilmiah biofungisida lebih unggul dibanding penggunaan pestisida kimia dalam membunuh jamur atau cendawan yang bersifat merusak pada salah satu penyakit cabai yaitu busuk buah,” katanya, di Padang, Senin (18/7).
Bersambung ke Halaman 11
JAKARTA, HALUAN — Pejabat dan anggota DPR dilarang menggunakan premium bersubsidi. Begitu juga dengan kendaraan plat merah juga tidak diperkenankan untuk mengisi premium. Aturan tersebut akan segera dilaksanakan dan dalam menerapkan aturan tersebut, pihak Kementerian Sumber Daya
Mineral (ESDM) sudah mensosialisasikannya ke seluruh instansi pemerintah. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo, di gedung DPR, Senin (18/7) menjelaskan, imbauan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan anggota DPR dilarang menggunakan premium akan segera dilaksanakan. Namun untuk PNS hanya diberlakukan kepada kalangan atau level pejabat eselon saja. Menurut, rencana penerapan peraturan pelarangan PNS dan anggota DPR menggunakan premium berawal dari usulan Badan Anggaran (Banggar) DPR saat pelaksanaan rapat antara
pemerintah dan Banggar beberapa waktu lalu. Diungkapkan, Banggar mengusulkan pembatasan BBM dimulai dari PNS. Kendaraan pelat merah harus menggunakan Pertamax. Kementerian ESDM juga sudah melakukan sosialisasi ke instansi pemerintah dan mengimbau agar PNS tidak memakai BBM subsidi. “Bisa segera. Tapi pada dasarnya imbauan sudah dilakukan. Tapi tidak semua, bos-boslah. Kan kita tahu sendiri pegawai negeri gajinya tidak besar,” kata Evita.
ANTARA
Bersambung ke Halaman 11
DIRJEN Migas Kementerian ESDM, Evita Herwati.
ICW Desak KPK Telusuri Tunggakan Pajak 33 Perusahaan Migas JAKARTA, HALUAN — Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri dugaan tindak pidana korupsi pajak yang mencapai 583 juta dolar AS. Tunggakan pajak itu melibatkan 33 perusahaan asing dan lokal migas. Hasil pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), tunggakan itu terjadi sejak tahun 2008 hingga 2010. Sementara hasil audit kedua lembaga itu dikeluarkan pada 24 Mei 2011. Ada pun 33 perusahaan tersebut tersebar di beberapa tempat, diantaranya di wilayah Papua, Sulawesi, Kalimantan, Madura dan Sumatera. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi pernah me-
nuturkan ada 14 perusahaan asing yang menunggak membayar pajak senilai Rp 1,6 triliun. “Jadi KPK harus tindak lanjuti, jangan sebar isu saja (terkait 14 perusahaan yang berhutang pajak), karena kepastian hukum soal pajak untuk masyarakat itu termasuk keadilan dalam membayar pajak,” ujar Koordinator ICW, Danang Widoyoko, di kantor ICW, Senin (18/7). Danang menegaskan bahwa
kepastian hukum soal pajak untuk masyarakat itu termasuk keadilan dalam membayar pajak. Karena itu, posisi pemerintah harusnya kuat terkait dengan masalah pajakan termasuk tunggakan pajak dari perusahaan migas tersebut. “Mungkin saja ada intervensi pihak asing (soal pajak perusahaan migas di tanah air). Jadi KPK harus tindak lanjuti juga jangan sebar isu saja, tapi terus
tidak ada hasilnya,” ujar dia. Sementara itu, Koordinator Monitoring dan Analisis Anggaran dari ICW Firdaus Ilyas menjelaskan, KPK bisa melakukan pengawasan dan pemeriksaan, jika memang dalam penunggakan terdapat indikasi mafia pajak migas yang melibatkan BP Migas. Bersambung ke Halaman 11
Penertiban Truk Dilanjutkan
PADANG, HALUAN — Hingga saat ini, tindakan penertiban truk yang mengangkut muatan berlebih masih berlanjut. Belum ada rencana Pemprov Sumbar untuk merevisi aturan tersebut, apalagi menunda pelaksanaannya. Sekdaprov Sumbar Ali Asmar kepada Haluan Senin (18/7), di Padang mengatakan, larangan truk bermuatan lebih ini cukup efektif untuk menciptakan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan lainnya. Soal kenaikan harga barang sejak diberlakukannya aturan tersebut, kata Sekdaprov, bukan karena larangan truk mengangkut muatan berlebih tetapi, karena memang saatnya harga kebutuhan pokok itu naik, terutama menjelang puasa. Menurut Ali Asmar, penertiban truk yang membandel hingga kini masih berjalan. Sementara evaluasi Di Halaman 10
Bersambung ke Halaman 11
2
Utama
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
Dana PNPM-MP Dipakai Penebus SK
PADANG, HALUAN — Sidang kasus korupsi dana PNPM-MP terus berlanjut. Kasus dugaan korupsi ini dinilai JPU merugikan negara sebesar Rp105.799.900. Terdakwa kasus dugaan korupsi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Jorong Koto Tangah Nagari Koto Tangah Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Limapuluh Kota, Dedi Eka Siswanto (42), pernah meminta uang kepada bendaharanya, Sinta Dewi sebesar Rp25 juta. Permintaan uang itu pada November 2009 lalu untuk keperluan
pribadi. Eka adalah Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) PNPMMP di Jorong tersebut. “Ketua mengatakan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk menebus SK orang tuanya yang tergadai di Bank,” kata Bendahara TPK PNPM-MP Jorong Koto Tangah Nagari Koto Tangah, Sinta Dewi, Senin (18/7). Hal itu diterangkannya sebagai saksi di Pengadilan Negeri
Padang atas kasus korupsi yang diduga merugikan negara sekitar Rp105 juta. Sinta mengatakan di depan Hakim Ketua Imam Syafei beranggotakan Jon Efreddi dan M. Takdir, dana tahap kedua tersebut tidak ada dikembalikan oleh terdakwa Dedi. Dana tahap kedua itu awalnya diterima dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Bukit Barisan yakni sekitar Rp29 juta. Berselang beberapa hari, persoalan tersebut diketahui oleh Wali Nagari Koto Tangah, Zul Irfan yang juga menjalani pemeriksaan bersamaan dengan Sinta Dewi di PN kemarin. Wali Nagari mengatakan, ia
memanggil terdakwa untuk dimintai keterangan. Dalam pemanggilan itu terdakwa berjanji akan mengembalikan uang tersebut setelah sawah dan perkebunan yang dijadikan jaminan laku terjual. Ia pun berjanji segera menyelesaikan proyek PNPMMP yang sedang terbengkalai. Namun setelah ditelusuri oleh wali Nagari, rupanya sawah dan perkebunan yang dijadikan jaminan oleh terdakwa tidak bisa dijual karena sedang tergadai pula pada orang lain. Uang yang dipinjamnya itu pun tidak diganti lagi. Berbeda dengan keterangan dari keduanya itu, Indra Mahendra yang
merupakan sekretaris TPK mengatakan, bahan yang didatangkan oleh terdakwa ke lokasi pembangunan jalan sepanjang 1.500 meter dan rabat beton sepanjang 600 meter itu tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). “Tugas saya adalah mencatat jumlah bahan bangunan yang masuk ke lokasi pembangunan jalan dan rabat, makanya saya tahu jumlah barang yang datang,” katanya. Seperti contoh semen yang didatangkan terdakwa hanya 200 sak saja, sementara dalam RAB 500 sak. Begitu pun dengan besi yang dalam RAB sebanyak 74 batang, sementara yang didatangkan terdakwa hanya 20
Kilas Utama
Ketua JJSB Narasumber Lokakarya Kebencanaan
Hanyut, Inon Kritis PADANG, HALUAN —Zainur panggilan Inon (50) selamat setelah dua jam hanyut di batang air Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Senin (18/7) sekitar pukul 14.10 WIB. Inon langsung dibawa oleh petugas ke Rumah Sakit Tentara, Ganting. Dia mendapatkan perawatan dari tim dokter, sekitar pukul 17.30 WIB korban diperbolehkan pulang dan dibawa oleh pihak keluarganya ke rumahnya Jalan Koto Baru Rt 22 Rw 06, Kelurahan Lmau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Padang. Kabid Damkar Andre mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari salah satu warga di lokasi, bahwa ada seseorang masyarakat hanyut sekitar pukul 14.10 WIB. Dari laporan tersebut beberapa petugas langsung menuju ke lokasi kejadian. “Kami menemukan korban tidak jauh dari lokasi pertama sekali korban hanyut. Kemudian melihat korban masih bernafas, kami langsung membawa ke rumah sakit,” kata Andre. Dilanjutkannya, kejadian tersebut ketika korban mencari kayu dan kemudian menyeberang batang air tersebut, tiba-tiba terjatuh dan diseret air. Kemudian sekitar pukul 16.10 WIB, korban dapat diselamatkan petugas dalam keadaan kritis dan langsung dibawa ke rumah sakit. (h/nas)
DITUDUH ‘KERJAI’ ANAK TIRI
IM Dilaporkan ke Polisi
PADANG, HALUAN — Seorang ayah tiri insial “IM” (35) tega merenggut keperawanan anak bawaan istrinya sebut saja Bunga (21). Perbuatan itu dilakukan berulang kali hingga si anak ini hamil tujuh bulan. Akibat kejadian itu, bapak kandungnya inisial TR (45) mencak-mencak dan melaporkannya ke Polsek Nanggalo, Minggu (17/7). Hingga kini korban dan IM masih diamankan di Mapolsek Nanggalo untuk proses lebih lanjut. Keduanya tidak mengakui perbuatan tersebut. “Kami belum bisa memastikan kejadian tersebut, karena sampai kemarin penyidik belum bisa memintai keterangan terhadap kedua orang ini. Mereka ini tidak mau memberikan keterangan,” kata Kapolsek Nanggalo AKP Lismanowati, Senin (18/ 7). Kapolsek mengaku, pihaknya mendapatkan laporan tersebut dari ayah kandung Bunga. “Kami masih menyelidiki kasus kepastian korban hamil itu karena perbuatan ayah tirinya atau orang lain. Hingga saat ini penyidik masih berusaha memintai keterangan kedua orang tersebut,” ujar Lismanowati. Sementara itu, mamak korban, Mansur (57) dan Arman (55) mengungkapkan, berita hamilnya keponakannya ini beberapa hari yang lalu diketahuinya dari salah satu warga sekitar dekat rumahnya di Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Padang. Pihak keluarga menemukannya di salah satu rumah di daerah Siguntur Tuo, Pesisir Selatan. Kemudian mereka dijemput dan dibawa pulang ke rumah di Padang. Tidak tinggal diam, dia (mamak, red) pun memberitahukan kepada ayah kandungnya “TR” dan ayahnya menuju ke rumah tersebut dan dilihat, ternyata apa yang dikatakannya itu benar. Setelah itu ayahnya melaporkan ke Polsek Nanggalo. (h/nas)
batang saja. Keterangan tiga saksi tersebut dan keterangan dua Fasilitator Teknik (FT) yang juga dimintai sebelumnya tidak jauh berbeda. Begitu pun dengan dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang sebelumnya juga sama. Dalam dakwaan JPU, terdakwa dikatakan telah melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau telah melakukan suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara Rp105.799.900. Sidang dilanjutkan Senin (25/ 7) mendatang dengan agenda masih mendengarkan keterangan saksi. (h/dfl)
BERDESAKDESAKAN — Mahasiswa baru Universitas Negeri Padang tahun ajaran 2011, berdesakdesakan sa at penyerahan berkas terakhir, Sabtu (16/7). Deni Prima
PADANG, HALUAN — Jaringan Jurnalis Siaga Bencana (JJSB) akan mengikuti lokakarya kebencanaan di Jakarta yang mulai digelar Rabu (20/7) besok. JJSB adalah sebuah komunitas jurnalis yang menaruh perhatian pada advokasi kebencanaan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong terbentuknya organisasi serupa di tingkat nasional. “Kita menilai JJSB memperan menyosialisasikan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat. Malah, JJSB sudah punya radio dan koran sendiri. Dalam lokakarya itu, kita mendorong kawan-kawan di Jakarta untuk membentuk organisasi serupa, dengan cakupan nasional,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Humas BNPB, Senin (18/7) di Padang. Sutopo mengatakan, sekitar 100 wartawan berbagai media akan hadir dalam lokakarya tersebut. Selain dari kalangan jurnalis, dihadiri juga Kominfo, BMKG, LIPI, Plaform Nasional Pengurangan Risiko Bencana (Planas PRB), Masyarakat Peduli Bencana Indonesia (MPBI), United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), serta BPBD seIndonesia. “Sal;ah seorang pembicaranya Ketua JJSB, John Nedy Kambang. John akan berbagi pengalaman dalam membentuk dan menjalankan organisasi jurnalis bencana pertama tersebut. Selain JJSB, narasumber lain adalah Kepala BNPB, Syamsul Maarif, Ketua Jurusan Ilmu Jurnalistik IIISIP Jakarta, Dadan Iskandar dan Koordinator Liputan TVOne, Nur Wijaya,” katanya. (h/syaf)
Pemeriksaan Bupati Mentawai Masih Terkendala Izin Presiden PADANG, HALUAN — Pemeriksaan terhadap Bupati Mentawai Edison Saleuleubaja yang diduga terlibat kasus dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dalam Penggunaan dana Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) tahun 2005 masih terkendala izin presiden. Kepala Kejaksaan (Kejati) Sumbar Fachmi, Senin (18/7), menyebutkan, surat permohonan izin presiden untuk orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Mentawai itu sudah dikirimkan lagi ke Kejaksaan Agung (Kejagung). “Nanti
Kejagung yang akan meneruskan surat tersebut ke presiden. Namun sebelum surat itu diajukan ke presiden, tim penyidik memang harus mengekspos kasus tersebut di Kejagung terlebih dahulu,” ujar Fachmi. Sementara untuk ekspos di Kejagung, menurut Fachmi, untuk sementara ini memang ditunda dulu. Masalahnya, saat ini tim penyidik Kejati Sumbar tengah fokus pada penuntasan kasus mantan kepala daerah yang statusnya dalam tahanan kejaksaan. Surat permohonan izin yang
dikirimkan untuk kedua kalinya itu sudah dilengkapi. Soalnya, surat permohonan izin presiden untuk pemeriksaan Edison Saleuleubaja yang dikirim sebelumnya dinilai Kejagung belum lengkap, sehingga belum diteruskan Kejagung ke presiden. Untuk itu kejagung Agung minta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar melengkapinya dan mengirimkannya kembali. “Kekurangan tersebut yakni pada resume kasusnya. Saat tim ini penyidik tengah membuat kembali resume kasus yang kurang terse-
but,” ujar Fachmi. Dalam proses penyidikan kasus dugaan korupsi di Dinas Kehutanan Kabupaten Kepulauan Mentawai, tim penyidik telah memeriksa sejumlah saksi. Saksi yang telah diperiksa diantaranya, Amsar, Syafruddin, Rosneli, Dapril, Sahar Pardede, Tasliatul Fuadi, Sugino dan Zunaidi. Saksi lainnya, yakni Kepala Dispenda Mentawai Yossi Menner, dan 7 stafnya Dispenda D. Marsalina, Khodrimunandar, Risma Netty Hutapea, SE, Ratna Juita, Saut GT Pasaribu, Nurhidayat dan
Indra Febrizon. Sementara menyangkut nilai kerugian negara telah diajukan ke BPKP dan Penyidik juga telah melakukan ekspos di BPKP. Namun hingga saat ini hasilnya belum keluar. Kasus dugaan korupsi dalam Penggunaan dana PSDH pada tahun 2005 pada Dinas Kehutanan Kabupaten Kepulauan Mentawai yakni, karena adanya pemakaian 10% upah pungut sejak tahun 2003 hingga 2004 Rp1,5 miliar yang tidak sesuai ketentuan berlaku. (h/ynt)
Realisasi Proyek APBN di Sumbar Masih Rendah
PADANG, HALUAN — Sejumlah kegiatan pembangunan yang dibiayai dengan APBN 2011, di Sumatera Barat realisasinya masih rendah. Kendalanya masih didominasi persoalan lama, berupa pembebasan lahan oleh masingmasing Pemko/Pemkab terkait yang tak kunjung tuntas. Surat menyurat yang dilayangkan instansi terkait, seperti Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumbar dan Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) tidak mempan. Namun mereka tidak pula pro aktif untuk menyampaikannya ke Pemprov Sumbar. Hal itu justru terungkap saat ini, sementara waktu terus berlalu dan kini telah memasuki semester II tahun 2011. BBPJN Sumbar mendapatkan dana APBN murni Rp546.258. 384.000, namun realisasi fisik masih 15,63 persen dan realisasi keuangan 16,97 persen. Sementara dana PHLN (loan) Rp203.244. 414.000,- dengan realisasi fisik dan keuangan masin nol. BWSS V mendapatkan alokasi
dana dari APBN dan PHLN sebesar Rp278,531,983,000, namun realisasi fisik baru 28.56 persen dan realisasi keuangan 20.34 persen. Menurut Asisten III Sekdaprov Sumbar Mahmuda Rivai, persoalan ini tak bisa diatasi sendiri oleh masing-masing instansi atau satuan kerja (satker)-nya. Sebab imbasnya adalah alokasi anggaran untuk Sumbar yang berasal dari APBN pada tahun mendatang, menjadi taruhannya. “Kita akan minta Gubernur Sumbar kirim surat ke masingmasing Pemko/Pemkab, agar mereka segera menyelesaikan persoalan ini. Khusus untuk pembangunan jalan, bila memang tidak sanggup membebaskan lahan, akan kita pindahkan lokasinya,” ujar Mahmuda didampingi Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerjasama Rantau, Suhermanto Raza. Untuk BBPJN Sumbar, tercatat pembangunan jalan BalingkaNgarai Sianok terpaksa dipindahkan ke jalan Lingkar Kota
Payakumbuh dengan alokasi dana Rp15 miliar. Sedangkan untuk pembangunan ruas jalan evakuasi Alai-By Pass dengan nilai proyek Rp10 miliar, akan terus diupayakan dengan Pemko Padang untuk menyelesaikannya. Menurut Eri Nofriandi, Kasi Peningkatan Kapasitas BBPJN Sumbar, kelanjutan pembangunan jalur evakuasi Alai-By Pass masih terkendala pembebasan lahan pada 8 titik. Pemko Padang mengatakan bahwa lokasi tersebut telah dibebaskan, tetapi nyatanya pekerja tidak dapat menyentuh titik-titik tersebut. Selanjutnya, pembangunan jembatan Haluan di Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat dengan alokasi dana Rp7 miliar, juga tidak dapat diteruskan. Tidak ada masalah bila pembangunan dilakukan pada lokasi jembatan lama. Namun permintaan Pemkab setempat, pembangunan jembatan baru digeser sedikit dari tempat lama, tetapi nyatanya lokasi baru ini lahannya belum bebas.
Terakhir, ruas jalan SicincinMalalak. Pembebasan lahannya masih belum tuntas juga. Di Kabupaten Padang Pariaman tersisa 493 km lagi atau terdapat 9 titik yang belum dibebaskan. Sedangkan di Kabupaten Agam, terdapat 22 titik lagi atau sekitar 700 meter yang belum dibebaskan. “Masalah lahan ini menyebabkan progress kerja kita menjadi terganggu, tidak sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah. Implikasi lebih luasnya, bila tidak terserap dananya tentu saja dana ini akan kembali ke pusat, dan kita tidak bisa jamin bakal bila dialokasikan lagi tahun depan,” katanya. Hal yangs ama dialami BBWS V, progres kegiatan mereka dinilai sangat terlambat. Menurut Afrial, pelaksanaan kegiatan di BWSS terkendala di antaranya oleh pembangunan irigasi Batang Anai dengan dana Rp25 miliar. Izin Menteri Keuangan untuk pelaksanaannya pada tahun jamak (selama 4 tahun) belum keluar, sementara proses tender sedang
berlangsung. Selanjutnya, proyek Batang Sinamar dengan dana Rp7 miliar juga belum jalan karena masih dalam tahap evaluasi hasil tender. Selain itu, ada pula kegiatan yang hingga kini dananya masih diblokir oleh Kementrian Keuangan RI, sebesar Rp16,5 miliar, sehingga kegiatan itu tidak bisa dilaksanakan. Ada pula pembangunan irigasi Lubuk Buaya (Pessel) dengan dana Rp32 miliar terkendala dengan pembebasan lahan. Sudah berulang kali disampaikan ke Pemkab Pessel, bahwa kalau dana ini tidak terserap maka akan kembali ke pusat, tetapi jawaban mereka selalu akan diusahakan. Pembangunan sebuah embung di Kabupaten Solok juga terkendala karena lokasi pembangunan pada 2 nagari. Salah satu nagari yaitu Koto Laweh, belum diperoleh izin lokasinya. Kendala lainnya adalah adanya proyek kegiatan yang telah selesai tender, tetapi disanggah atau sedang evaluasi ulang. (h/vie)
Nasional
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
3
Lingkar Andi Nurpati Seret Pimpinan KPU JAKARTA, HALUAN—Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Andi Nurpati tidak mau dirinya dianggap sebagai satusatunya pihak yang terlibat dalam surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK). Nurpati mengatakan bahwa keputusan KPU adalah atas nama lembaga. Bukan dari personal dirinya. “Pengambilan keputusan di KPU adalah sikap lembaga bukan individu,” kata Nurpati, Senin. Menurutnya, segala keputusan yang dikeluarkan oleh KPU atas dasar keputusan bersama. Tanggapan Nurpati ini menjawab pernyataan Kabag Penerangan Umum Mabes Polri yang menyatakan bahwa sudah ada unsur pidana yang ditemukan dalam surat palsu MK ini. Kepastian ini diperoleh setelah tim penyidik Polri memeriksa Andi Nurpati pada Jumat lalu sebagai saksi.(inc)
RUSAK PARAH- Sudah 66 tahun RI merdeka, masih banyak faslitas pendidikan anak pribumi seperti di masa kolonial saja. Salah satunya kondisi SD Negeri Tanjung Ilir, Kampung Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten yang rusak parah ini. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Banten tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 3.319 ruang sekolah dasar rusak dalam kondisi rusak berat, dan 14.213 ruang lainnya rusak ringan dan sedang.
Ditemukan Mobil Berisi Uang Rp2,2 Miliar SURABAYA, HALUAN—Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya berhasil menemukan mobil yang sempat hilang berisi uang ATM yang nilainya sekitar Rp2,2 miliar di halaman parkir pusat pertokoan Mangga Dua, Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/7). Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Indarto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penemuan mobil yang hilang pada 1 Juli 2011 tersebut. “Masih kami lakukan penyelidikan dan perkembangan. Kami juga masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara dari Tim Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya,” kata Indarto kepada wartawan di lokasi kejadian. Mobil tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang anggota Polrestabes Surabaya Briptu Deka Tedy. Bintara yang juga ajudan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya tersebut kebetulan sedang memasang kaca film milik pimpinannya. Dari 12 karung berisi uang miliaran rupiah itu, di dalam mobil hanya berisi lima karung bersegel berisi uang. Sedangkan tujuh karung sisanya sudah ludes yang diduga sudah dibawa kabur pencurinya. Petugas tim identifikasi yang melakukan olah tempat kejadian perkara langsung memasang garis polisi dan meminta orang lain tidak mendekat ke mobil milik Certis Cisco, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengamanan perbankan tersebut. (ant)
ANTARA
PTN TAK TERJANGKAU RAKYAT
Pemerintah Harus Bertindak
JAKARTA, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus mengambil sikap tegas sehubungan mahalnya biaya pendidikan saat ini. Pemerintah jangan menutup mata atas realitas mahalnya pendidikan yang dialami rakyat seperti untuk masuk perguruan tinggi negeri yang dibandrol puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. “Pendidikan itu adalah amanah konstitusi. Presiden secara afirmasi memiliki kewajiban untuk membebaskan biaya pendidikan sampai dengan perguruan tinggi. Presiden tak boleh berdiam diri terhadap mahalnya biaya pendidikan di PTN ini,” ujar Pakar Hukum Tata Negara Irmanputra Sidin menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/7). Dia menyatakan, pembebanan biaya pendidikan kepada siswa harus disikapi dan diperhatikan baik-baik oleh presiden, karena ini terkait dengan target untuk mencapai dan memberikan hak-
hak warga negara atas pendidikan, sesuai dengan pasal 28 UUD 45. “Pasal 28 UUD 1944 menegaskan bahwa tanggung jawab pemenuhan hak-hak asasi warga negara termasuk di bidang pendidikan itu ada pada presiden. Jadi kalau presiden tidak memenuhi artinya presiden bisa dianggap melanggar sumpah jabatan. Kalau presiden tidak mau dianggap seperti itu maka presiden harus benar-benar memperhatikan beban biaya pendidikan yang kini ternyata membenani, padahal seharusnya itu tidak terjadi,” jelasnya. Karena itu, kata Irman, presiden tidak bisa menganggap
persoalan biaya pendidikan tinggi itu bukan persoalan serius. Ini menyangkut hak-hak konstitusional warga negara. “Tidak sampai satu persen konstitusi negara-negara di dunia yang menyebutkan secara tegas besaran anggaran pendidikan mereka. Penekanan konstitusi ini dibuat atas kesadaran pentingnya pendidikan untuk mencapai tujuan bernegara,” imbuhnya. Ditegaskan Irman, PTN sebagai perguruan tinggi milik negara, segala kebutuhannya dibiayai negara. “Anggaran PTN seharusnya menjadi beban negara karena negara telah memilih warganya yang lolos seleksi untuk menjadi motor pembangunan kelak jika lulus kuliah. Mahasiswa yang lolos PTN tidak seharusnya berpikir macam-macam ketika kita lolos dan hanya memikirkan untuk menjalankan kewajibannya untuk menempuh pendidikan dengan baik. Philosophi ini juga berkiatan dengan anggaran pendidikan yang diafirmasikan se-
Dikecam, Sri Mulyani Remehkan Partai Islam JAKARTA, HALUAN— Pengamat politik LIPI Siti Zuhro menyayangkan pernyataan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan mayoritas umat Islam di Indonesia lebih memilih partai beraliran nasionalis tanpa disertai analisa data. Seharusnya Sri Mulyani membedah data perolehan partai nasionalis dan partai agamis di setiap pemilu sejak 1955 hingga 2009. Dengan demikian bisa terlihat jelas bagaimana konfigurasinya. “Dia (Sri Mulyani, red) kan tokoh, mestinya ada landasanya bukan statement kosong,” Siti Zuhro, Senin (18/7).
Menurut Siti, bukan hanya partai Islam, partai berasas nasionalis juga banyak yang tidak diminati oleh rakyat Indonesia. Dari puluhan partai yang ada di Indonesia mayoritas partai nasionalis namun yang mendapat dukungan hanya segelintir. Hal ini menunjukkan bahwa ideologi bukanlah persoalan bagi pemilih Indonesia. Melainkan didasarkan kepada ketokohan, program dan integritas. “Sama partai yang baru berdiri pasca reformasi partai tidak semua besar ada yang lebih menjadi partai menengah seperti PAN dan PKB,” paparnya.
Seperti diberitakan, dalam wawancara khusus dengan wartawan Charlie Rose yang disiarkan Bloomberg TV, pada 5 Juli 2011, yang transkrip wawancaranya dimuat di Srimulyani.Net, Sri Mulyani mengatakan bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia lebih memilih partai beraliran nasionalis. Ambil Jarak Terpisah, Bendahara Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Abdurrahman mengatakan, pernyataan Sri Mulyani bisa berdampak negatif bagi direktur pelaksana World Bank tersebut. “Saya tidak tahu arahnya
itu kemana? Tapi jika statement Sri Mulyani soal eksistensi partai Islam, itu jelas berpengaruh (Pilpres 2014, red),” ujar Mahfudz Abdurrahman. Anggota Komisi VI DPR ini menilai pernyataan Sri Mulyani tentang partai berbasis agama di Indonesia tidak diminati oleh mayoritas rakyat tidaklah benar. Menurutnya, soal partai berbasis agama di Indonesia tidak diminati atau diminati masih relatif. “Itu terkait internal partai Islam sendiri. Ini tantangan partai Islam menyajikan program-program kepentingan masyarakat bukan hanya soal slogan saja,” paparnya. (d/inc)
Kasihan SBY JAKARTA, HALUAN — Partai Demokrat sebetulnya tidak menginginkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlibat penuh mengurus masalah internal partai. “Untuk itu, kader Demokrat minta maaf dan dengan berani mengatakan kami bersalah. Kami mempersalahkan diri sendiri kenapa SBY terlalu dalam mengurus masalah internal partai,” ujar Ketua DPP Demokrat Max Sopacua di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/7). Menurutnya, sebetulnya persoalan internal partai diselesaikan di DPP. Tapi selama ini, masalah Demokrat pun diurus SBY sehingga banyak presepsi mengatakan SBY meninggalkan tugas kenegaraan. SBY, menurutnya, seharusnya lebih mencurahkan perhatian pada persoalan negara. Demokrat pun ingin agar tidak menyerahkan sepenuhnya masalah partai ke SBY. “SBY sendiri tentu tidak ingin meninggalkan masalah negara untuk mengurus Demokrat,” tegasnya. (mic)
RUU BPJS Terancam Ditunda
JAKARTA, HALUAN— Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, mengatakan, Dewan membuka opsi bahwa Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) ditunda hingga masa persidangan mendatang. Hingga saat ini, pembahasan RUU BPJS masih alot. Padahal, proses pembahasan telah memasuki masa kritis. Batas akhir pengesahaan RUU BPJS adalah pada 22 Juli 2011. “Kami menginginkan agar pembahasan diperepat. Namun, saat ini hanya tersisa waktu empat hari. Karena itu, kami akan mengikhtiarkan kemungkinan khusus RUU BPJS itu ditunda lagi. Kami akan memberikan frame waktu sampai persidangan ke depan. Ini dengan catatan, jika pansus mengirimkan surat kepada
pimpinan DPR. Pimpinan DPR akan menggunakan ikhtiar yang tidak menyalahi tata aturan, agar bisa mendapatkan porsi waktu satu persidangan lagi,” tutur Priyo di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin. Priyo, bersama Ketua DPR RI Marzuki Alie, dan tiga pimpinan Dewan lainnya ,mengadakan pertemuan konsultasi dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres, Jakarta. Salah satu penyebab alotnya pembahasan ini adalah terkait peleburan empat BUMN asuransi yakni PT Jamsostek, PT Askes, PT Asabri, dan PT Taspen. Pemerintah tetap bersikukuh peleberuan empat BUMN dilakukan dalam waktu sekitar 10 tahun, supaya dapat berjalan secara alami. Namun DPR tetap ngotot,
peleburan dilakukan dalam waktu singkat. Hingga saat ini, pemerintah yang diwakili Menteri Keuangan Agus Martowardjojo, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, serta Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, terus membahas rancangan itu bersama DPR RI. Priyo mengatakan, pihaknya berharap RUU BPJS dapat diselesaikan secara tepat waktu. Hal ini mengingat ada sekitar 146 juta warga Indonesia yang belum memiliki perlindungan kesehatan dan hari tua. (kcm)
besar 20 persen,” tegasnya. Dirinya merasa heran dengan sikap pemerintah yang terkesan acuh memenuhi kewajiban konstitusionalnya ini. Negara-negara maju mendapakatkan posisinya sekarang itu karena memperhatikan betul dunia pendidikannya “Negara-negara maju bisa maju karena memang mengratiskan pendidikan masyarakatnya dan bukan malah membenani,” katanya. PTN Harus Transparan Secara terpisah pakar pendidikan, Arief Rahman tidak mempermasalahkan PTN memungut biaya pendidikan kepada mahasiswa asalkan seluruh program pembinaan pendidikan di PTN harus dibuka secara transparan sehingga masyarakat perlu mengetahui biaya yang mereka keluarkan untuk biaya apa saja. “Tidak masalah PTN membebankan biaya pendidikan asalkan transparan penggunaannya. PTN adalah lembaga nirlaba yang tidak boleh mencari keuntungan
maka seharusnya ada transparansi keuangannya sehingga mahasiswa tahu untuk apa saja digunakan uang yang dibayarkan oleh mereka,” ujar Arief. Namun demikian, Arief berpendapat, biaya pendidikan tidak bisa dibebankan kepada mereka yang telah lolos PTN namun tidak memiliki kemampuan biaya untuk membayar berbagai biaya tersebut. Biaya pendidikan seharusnya lagi hanya digunakan untuk biayabiaya untuk mendukung programprogram pendidikan semata. Ia mencontohkan seperti membangun laboratorium masih dimungkinkan dipungut dari peserta didik. “Tapi bagi perserta didik yang tidak mampu harus ada bea siswa atau harus ada subsidi silang. Harus ada pembinaan keuangan yang dimungkinkan didapatkan dari peserta didik yang miskin yang terbuka dan jelas, komersialisasi tidak boleh ada,” tegasnya.(h/sam)
PERSELINGKUHAN RUHUT
Ana Menduga Pendeta Terlibat tetap melaksanakan pernikahannya di Manado,” kata dia. Istri politisi Demokrat Ruhut Sitompul ini kemaren kembali mendatangi Mabes Polri. Ia datang sebagai saksi pelapor atas kasus dugaan pemalsuan status pernikahan sang suami. “Agendanya BAP (Berkas Acara Pemeriksaan), pemeriksaan,” kata Anna. Sebelumnya, Anna melaporkan Ruhut atas dugaaan pemalsuan surat untuk menikah yang kedua dengan perempuan bernama Diana. Ruhut mengaku masih bujangan. Padahal, kata Anna, “Saya masih istri sah Ruhut.” Anna juga menyesalkan sikap Ruhut yang tak mengakui anak mereka. Anna mengatakan, belum bertemu Ruhut, sejak dirinya melapor ke Mabes Polri. Sementara Ruhut yang ditemui di tempat terpisah mengatakan, itu aib keluarga yang tak perlu diungkap ke publik Tetapi Ruhut mengaku tidak pernah menikah dengan Anna Rudiantiana Legawati di Australia, meski perempuan itu telah melaporkan dirinya
JAKARTA, HALUAN—Perselingkuhan anggota DPR Ruhut Sitompul, telah lama diketahui wanita yang mengaku istri sahnya, Anna Rudiantiana Legawati. Anna mengaku pernah mengancam Ruhut akan membongkar skandal tersebut. “Pada awal-awal dia melakukan hubungan dengan wanita idaman lain (WIL)-nya dulu, saya katakan akan konperensi pers. Lalu, dia nangis kaya anak bayi, saking takutnya dia menghadapi infotainment,” kata Anna di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7). Lantaran itu, lanjut Anna, Ruhut cari cara aman untuk menikah. Ruhut-Diana Leovita akhirnya menikah di Manado. Tapi seperti dilansir mi oline, Anna juga menuding adanya pendeta yang terlibat dalam pernikahan Ruhut. Anna mengatakan pendeta itu mengetahui identitas Ruhut yang sebenarnya telah menikah dan memiliki anak. “Sebetulnya sudah mengetahui bahwa Ruhut sudah mempunyai istri di Jakarta. Tetapi karena ada tekanan, jadi dia menikahkan,
sebagai isterinya yang sah. Ruhut membantah menikah dengan Anna di Australia di tahun 1998, karena beda keyakinan. “Kami tidak pernah menikah. Beda agama, di Indonesia kan tidak diperbolehkan menikah berbeda agama,” ujarnya. Anggota Komisi III DPR tersebut juga mengaku tidak akan melaporkan balik Anna yang mengatakan Ruhut mengaku jejaka untuk bisa menikah lagi dengan Diana. “Gak (lapor balik), karena dia laporkan sendiri biarkan saja,” tegas politisi yang juga artis terkenal lewat peran Si Poltak Raja Minyak dari Medan ini. Ruhut menuding Anna gila politik karena telah menyerang pribadi dan Anna dikatakan Ruhut sebagai seorang aktivis Partai Golkar. Ruhut justru mengaku hanya menikah sekali. “Saya punya istri dan hanya sekali nikah. Bohong itu,” kilah Ruhut. Ruhut menuding Anna gila politik karena telah menyerang pribadi dan Anna dikatakan Ruhut sebagai seorang aktivis Partai Golkar.(d/mic)
Way of Life!
s
usu
kh omo
I JUL n Bula
Pr
DP enteng cuma
5
jutaan*
PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245
Serunya pake mobil baru
buat have fu n
bareng temen-temen kamu!
* Syarat dan ketentuan berlaku
HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
4
Opini
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN HARUS JEMPUT BOLA
Haluan Kita BBM Bersubsidi dan ‘Berhemat Nasional’ SETELAH disodok kiri kanan tentang penggunaan BBM bersubsidi oleh kalangan yang tidak layak menerima subsisi, akhir Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan pernyataan bahwa akan ada pengaturan bahwa kendaraan PNS dan anggota DPR dilarang menggunakan premium bersubsidi. Begitu juga dengan kendaraan plat merah juga tidak diperkenankan untuk mengisi premium. Aturan tersebut akan segera dilaksanakan dan dalam menerapkan aturan tersebut, pihak Kementerian Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mensosialisasikannya ke seluruh instansi pemerintah. Kemarin misalnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo, di gedung DPR, menjelaskan, bahwa imbauan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan anggota DPR dilarang menggunakan premium akan segera dilaksanakan. Namun untuk PNS hanya diberlakukan kepada kalangan atau level pejabat eselon saja. Menurut, rencana penerapan peraturan pelarangan PNS dan anggota DPR menggunakan premium berawal dari usulan Badan Anggaran (Banggar) DPR saat pelaksanaan rapat antara pemerintah dan Banggar beberapa waktu lalu. Banggar mengusulkan pembatasan BBM dimulai dari PNS. Kendaraan pelat merah harus menggunakan Pertamax. Kementerian ESDM juga sudah melakukan sosialisasi ke instansi pemerintah dan mengimbau agar PNS tidak memakai BBM subsidi. Ini adalah sebuah langkah penting untuk rasa keadilan. Karena selama ini kendaraan yang dimiliki pemerintah, para pejabat dan anggota DPR tidak dibatasi dalam pemakaian BBM bersubsidi. Subsidi BBM yang diperuntukkan bagi kalangan tidak mampu, malah dinikmati oleh mereka yang mampu membeli Pertamax. Namun langkah penting ini mesti diikuti dengan kesungguh-sungguhan. Artinya kalau Kementerian ESDM baru dalam taraf menghimbau, sebaiknya lebih dipertegas lagi dengan pelarangan. Pelarangan itu hendaknya dibuat dengan Peraturan Pemerintah agar lebih bergigi. Sebab kalau hanya sekedar imbauan, sering kali itu hanya dibawa lalu saja oleh mereka yang diimbau. Tidak akan efektif untuk membuat rasa keadilan dan menghemat subsidi. Soal subsidi ini sudah membuat pemerintah pusing tujuh keliling. Sejumlah saran disampaikan ke Presiden mulai dari menaikkan harga BBM sampai ke pemberlakuan larangan menggunakan BBM bersubsidi untuk mereka dari kalangan mampu. Sejauh ini memang pemerintah belum memberikan sinyal untuk menaikkan harga BBM Berubsidi meski harga minyak mentah dunia masih tinggi dan dan kuota konsumsi BBM bersubsidi sudah melebihi jatah dalam APBN. Sikap tersebut jelas menunjukkan ‘kebingungan’ pemerintah untuk menghadapi masalah BBM. Logikanya jika pemerintah tidak mau menaikkan harga maka pemerintah harus bersiap menambah anggaran untuk BBM Bersubsidi yang kuotanya terancam jebol di akhir tahun. Jika tidak dinaikkan (harga BBM Bersubsidi), maka pilihannya adalah menambah anggaran. Jika menambah anggaran, berarti secara keseluruhan defisit APBN akan bertambah. Kita berharap ini (menambah subsidi) bukan langkah yang akan ditempuh pemerintah. Sebab itu juga akan berdampak pada meningkatnya jumlah utang, sebab dari mana lagi sumbernya kalau tidak dari utang. Sebaliknya, jika langkah menaikkan harga BBM terasa juga amat pahit, tak ada jalan lain kecuali berhemat. Sama-sama senang. Pemerintah senang karena tidak mengeruk kocek lebih dalam untuk subsidi, sedangkan perencana anggaran juga senang lantaran beban utang tidak akan bertambah. Berhemat adalah jalan tengah yang akan membuat keadaan tenang meskipun dengan jalan tertatih-tatih. Pengalaman pemerintah Tahun 2003-2004, ketika Presiden Megawati menghadapi masalah klasik, yaitu membengkaknya subsidi BBM. Harga bensin Premium saat itu adalah Rp 1810/ liter dan cukup menggerogoti APBN kita. Harga tersebut ditetapkan pada 1 Januari 2003 dan bertahan sampai akhir kepemimpinan Megawati Sukarnoputri. Kini hal itu terulang lagi. Apa lagi langkah pemerintah? Kita kira selain menghemat, pemerintah harus benar-benar mengawasi pemerataan distribusi BBM yang adil. Sehingga tidak membuat sentiment orang kecil yang merasa dianaktirikan.***
Mobil plat merah akan dilarang gunakan BBM bersubsidi tapi harus Pertamax Ya sama saja, toh belinya juga dengan urang rakyat Realisasi proyek APBN di Sumbar masih rendah Realisasi proyek APBN di Sumbar masih rendah
Lestarikan Karya Anak Bangsa, Tangkal Agen Antarbangsa Oleh: Yulizal Yunus Kepala Lembaga Penelitian IAIN Imam Bonjol Padang
Sumatera Barat masih kaya warisan budaya bangsa dalam wujud naskah dan khazanah (karya cetak dan karya rekam) baik klasik maupun kontemporer. Benda budaya (agama dan lokal) bangsa ini merupakan warisan intelektual anak bangsa Indonesia (ulama, budayawan, pakar dan lain-lain) Sumatera Barat. Di sisi lain para wajib serah simpan karya cetak termasuk karya rekam (KCKR) masih minim dan kurang kesadaran menyerahkan warisan intelektual itu kepada perpustakaan. Fenomena ini terungkap juga dalam sosialisasi UU No.4 Tahun 1990 (serta PP 70/ 1991 ttg pelaksanaan UU No.4/1990, termasuk UU 43/ 2007 ttg Perpustakaan, ) dalam melestarikan hasil karya anak bangsa berupa karya cetak dan karya rekam yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, di Hotel Pangeran City Padang, 14 Juli 2011 dengan panelis Eka Nuzla, SH dan Era (Badan Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Barat), Tri Listiowati (Perpustakaan Nasional), Pramono (Unand) dan Busri Zen (Polda Sumatera Barat). Di sisi lain khusus naskah klasik sebagai warisan lama budaya bangsa itu masih banyak tersimpan pada kolektor tradisional di nagari-nagari, yang ratarata mereka tidak tahu guna. Yang mereka tahu, itu peninggalan lama, warisan nenek moyang, dianggap bertuah dan wajib disimpan, ironisnya tak keluar sampai lapuk. Artinya naskah klasik/ kuno itu menghadapi ancaman serius, (1) kondisinya sudah berdebu, lapuk, dimakan rayap dan kolektor tradisional itu “tak tahu apa” cara merawatnya, (2) agen asing bersama broker oknum anak nagari berkeliaran di kampung – kampung, memasok naskah kuno itu, soal harga tidak jadi persoalan, mereka punya uang cash yang menggoda, membuat kalah tanding/ kalah cepat/ kalah kuat daya tawar lembaga/ pencinta naskah dan khazanah klasik yang ada di daerah ini termasuk lembaga penelitian perguruan tinggi daerah ini, (3) akibat tergiur dengan agen asing yang berduit ini, lahir kolektor ekskulsif yang prakateknya menyalahi etika pelestarian budaya bangsa (praduga melanggar hukum), mereka memalsukan naskah klasik, dengan teknik
tertentu di-copy yang lama ditempel di kertas tertentu pula dan dibuat sedemikian rupa yang secara kategoris terlihat seperti naskah klasik berusia 200 tahun, dijual ke agen dengan harga lumayan untuk kepentingan sesaat orang tertentu, sebenarnya merugikan nama baik dan identitas bangsa. Pantas ada penyelamatan pemerintah daerah dari ancaman agen lokal dan praktek kolektor aneh tadi termasuk ancaman agen asing memboyong naskah dan khazanah klasik dan kontemporer di samping warisan budaya lainnya mengalir ke luar negeri dan tidak menyerahkan kepada Badan Perpustakaan. Menarik, ungkap AKBP Busri Zen, SH merespon fenomena praktek liar terhadap pelestarian warisan budaya ini dan tidak mau menyerahkannya kepada Badan Perpustakaan dan Asip, sudah saatnya diberi tindakan hukum, namun mesti ada pelaporan. Sebaliknya Badan Perpustakaan dan Arsip daerah tidak hanya menunggu para wajib serah karya dan menyimpannya, tetapi juga harus pro aktif jemput bola kepada para wajib serah simpan karya cetak dan karya rekam di mana dan kapan pun, harap Tri, Eka dan Era dalam sosialisasi UU 4/1990 dalam melestarikan karya anak bangsa, 14 Juli lalu. Justru upaya penyelamatan, pemeliharaan dan pemahaman warisan budaya anak bangsa ini, bagian dari kerangka upaya membangun karakter untuk mencintai bangsa dan negara yang berdaya fungsi menyejahterakan bangsa yang bahasa sejuknya disebut Pramono (pakar Minangkabau di Unand) sebagai “mata tambang baru”. Pemikiran ini disampaikan sebagai bagian dari kearifan pengamatan Dewan Pertimbangan (Wantim) Presiden Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Meutia Hatta, 20 Juni 2011 yang sengaja bertemu dengan tokoh/ stakeholder utama pendidikan dan kebudayaan di Sumatera Barat. Di antara tokoh yang diundang
ialah beberapa Rektor Perguruan Tinggi Sumatera Barat (IAINIB, Unand, UNP, UPI, UBH, UTS, Univ.Ekasakti), Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ketua Dewan Pendidikan Sumatera Barat, Ketua Umum LKAAM Sumatera Barat, Ketua Umum Bundo Kanduang, Ketua Dekranasda Sumatera Barat. Di depan para tokoh/stakeholder pendidikan dan kebudayaan di Sumatera Barat ini, Meutia bertanya, masihkah komponen bangsa ini mencintai warisan/ benda budayanya?. Justru mencintai bangsa dan negara dimulai dari memahami dan mencintai warisan/ benda budayanya. Waris budaya sebuah bangsa adalah sumber kearifan lokalnya, yang mengikat dan memperkuat karakter untuk mencintai bangsa dan negaranya sendiri. Pada temu terbatas Wantim Presiden dan tokoh pendidikan dan budayawan Sumatera Barat itu mengagendakan pebicaraan khusus: “Menemukan kembali, memelihara dan melestarikan kebudayaan di Sumatera Barat dalam rangka pembangunan karakter bangsa”. Ada imej bahwa kebudayaan Sumatera Barat, sudah hilang, tak terpelihara dan tak lestari. Apa benar? Benar atau tidak, saya (penulis) sebagai Ketua V Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, dalam temu terbatas Wantim Presiden itu menyampaikan indikasi ancaman terhadap Sumatera Barat kurang dipahami lagi warisan/ benda budaya bangsa yang amat berharga di nagari subkultur Minangkabau ini. Dokumen budaya/ situs seperti menhir dulu ada, kini hilang dari tempatnya. Ancaman yang paling serius adalah kekhawatiran hilangnya dokumen warisan intelektual, ulama dan tokoh adat/budayawan dalam wujud naskah kuno/klasik termasuk manuskrip yang sudah langka, karena ada fakta sudah banyak naskah kuno (lektur budaya Sumatera Barat) itu diboyong ke luar, oleh agen asing yang berkeliaran di nagari-nagari (dominan di 50 Kota, Agam, Padang, Pesisir Selatan dsb) dengan brokernya para orang awak juga yang secara pragmatism “yang penting uang”, tidak pernah tahu pentingnya nilai dan kegunaan warisan intelektual ini. LKAAM menyarankan melalui Gubernur Prof. Dr. Irwan Parayitno yang hadir ketika itu, agar bupati/wali kota, mencegah arus naskah kuno itu diboyong ke luar negeri dan memutus mata rantai jaringan agen internasional yang menginginkan dokumen budaya bangsa kita. Menghadapi ancaman serius kehilangan naskah kuno Sumatera Barat itu, diperlukan cara jitu penyelamatan warisan budaya ini di antaranya ditawarkan: (1) buka mata pasang
telinga mencari agen/ brokernya, lalu putus mata rantainya dan beli semua naskah yang ada di tangan mereka, (2) buat program kegiatan mencari dan menginventarisasi, melestarikan dan mendigitalisasi naskah-naskah kuno itu bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang khusus bergerak di bidang itu, (3) simpan semua naskah kuno itu di lembaga/ badan arsip dan perpustakaan daerah setempat. Artinya ciptakan program kegiatan yang dekat dengan kebutuhan masyarakat dan upaya penyelamatan warisan budaya bangsa. Upaya menyelamatkan warisan budaya daerah ini penting, sebagai upaya memintas hilangnya/ tak terpeliharanya/ tak lestarinya kebudayaan daerah pada subkultur Minangkabau ini. Artinya secara ideal, penyelamatan warisan benda budaya ini penting pertama agar tak tercerabut dari akarnya, kedua untuk dipahami dan digali kearifan lokal di dalamnya sebagai dalam kerangka membangun karakter bangsa Indonesia. Kebudayaan itu identitas dan kaya nilai karakter bangsa. Mengabaikan kebudayaan berarti membiarkan manusia kacau. Kekacauan ini bisa dicegah dan bisa diajar berkarakter damai, bersih dan rapi. Subkultur Minang di Sumatera Barat dan budayanya luar biasa kaya dengan karakter. Musyawarah mufakat yang dituangkan dalam sila ke-4 Pancasila disebut Meutia sumbernya dari Sumatera Barat. Luar biasa, lebih ampuh dari kata “demokrasi”. Demikian pula praktek pemberdayaan perempuan pertama dicontohkan di Sumatera Barat, artinya sudah ada sebelum ada di daerah lain. Tetapi, tak dapat dipungkiri, banyak yang tidak memahaminya lagi bahkan diabaikan. Situs asli bebatuab kana diganti keramik, bukannya dilestarikan yang terlihat tua itu. Padahal dalam pengembangan pariwisata fenomena budaya klasik itu amat penting dan perlu dieksplisitkan pengalaman sejarah bangsa, harkat martabat dan hospitaliti/ keramah tamahan bangsa sebagai bagian dari karakter bangsa. Pembangunan karakter bangsa ini dapat dilakukan melalui pendidikan berkarakter yang secara substansial memastikan arahnya untuk mencintai bangsa dan negara. Targetnya anak sekolah (menyimak amanat UUD) dilakukan pada semua satuan pendidikan mulai dari PAUD termasuk TK sampai ke perguruan tinggi, juga targetnya penyelenggara negara dan masyarakat secara luas. Pelaksanaan pembangunan pendidikan berkarakter bangsa/ akhlak dilakukan dari/ untuk/ oleh bangsa sendiri. Tujuan pendidikannya mencerdaskan otak juga akhlak (budi mulia). Menarik apa yang diungkap Meutia, pendidikan berkarakter menicitai bangsa dan negara ini dimulai dari penyadaran bahwa
Haluan Aspirasi
082170625544/ 08163253248
Kondisi di Samsat Kota Padang
MENGURUS perpanjangan STNK di Samsat Padang: 1. Biaya cek fisik Rp20.000 tanpa tanda terima. 2). Biaya administrasi STNK dan plat nomor Rp80.000 tanpa tanda terima. 3). Pajak kendaraan bermotor roda dua +jasa raharja, biaya ambil BPKB Rp20.000 tanpa tanda terima, 4). Calo memang tidak ada tapi banyak sekali petugas di sana yang membantu orang lain dan membawa beberapa map sebanyak orang yang ditolong (mungkin ada imbalan) dan sangat mengganggu kelancaran bagi yang tidak minta tolong, 5). Kalau petugas tidak banyak menolong teman atau siapa saja pasti urusan di Samsat akan lebih cepat. +628126721***
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
NKRI ini adalah milik bangsa bukan milik asing. Segenap unsur bangsa perlu sadar berkewajiban membanguan tanah air sendiri. Justru mencintai Indonesia dimulai dari memahami aset budaya, sejarah dan warisan adat serta memahami potensi SDA, SDM dan potensi sumber daya sosial budaya lainnya. Ini, mesti diprogramkan. Kalau membuat program jangan juah dari adat masyarakat. Apakah mereka masih mencitai adat dan budayanya. Dari pengamatan, ada gejala yang mengkhawatiri, komponen bangsa ini kurang memahami, yang mengakibatkan kurang mencintai warisan budaya bangsa sendiri. Faktor penyebab di antaranya: (1) karena transmisi kebudayaan lemah, (2) dokumen tidak tersimpan dan tidak terpelihara, (3) menguat budaya lisan yang hanya mengandalkan orang tertentu, (4) tak santuni lacal geneousses (kearifan lokal), (5) selalu beralasan tak ada dana, (6) tak meminati warisan/ benda budaya, dan lain-lain. Tak banyak komponen bangsa ini sadar bahwa benda budaya itu sumber kearifan lokal. Fenomena itu pula yang membuat adat dan budaya kurang dipahami dan tidak ditemukan metode mensosialisasikannya dalam pembentukan karakter bangsa selain pembiasaan seperti yang diamati Prof. Dr. Irwam Parayitno Gubernur Sumatera Barat. Daerah ini kata Gubernur jujur, termasuk terkendala dalam pencarian metode pembelajaran adat budaya selain pembiasaan seperti pengalaman orang tuatua dahulu. Di sekolah pembelajaran adat budaya lebih terjebak dalam ranah kognitif (belum terpadu dengan ranah apektif dan psikomotorik). Jebakan ranah kognitif pada pembelajaran adat dan agama itu seperti kritik Irwan Parayitno, masih pada tataran verbalistik, terpokus dikte, diktat, hafalan, tanya jawab dan cara evaluasi (diuji dan dinilai) sebatas ujian tulis mengenai penguasaan pengetahuan (knowledge) adat budaya seperti ilmu pengetahuan lainnya, tidak dinilai proses, praktek/ pembiasaan pengamalan nilai (value), pengetahuan dan skill. Pada akhirnya, pembelajaran adat budaya seperti juga nasib pembelajaran Agama, Pancasila, KWn. dsb, tidak dapat membentuk karakter anak didik. Mereka tidak lebih paham warisan nilai/ benda budayanya dan berakibat pula tak mencintainya. Justru mencintai bangsa, mencintai Indonesia dimulai dari memahami aset budaya, sejarah dan warisan adat. Pada akhirnya, tak ada alasan untuk tidak melestarikan dan mencegah hal yang dapat mengancam hilangnya warisan nilai/ benda budaya seperti naskah dan khazanah klasik (manuskrip dan cetak – rekam) dan kontemporer (cetak rekam) karya anak bangsa sebagai warisan intelektual, ulama dan budayawan bangsa ini.
Tolong Sampaikan SMS Ini ke Menteri Keuangan
Pak PT Taspen mohon sampaikan, SMS kami ini kepada Pak Menteri Keuangan, hormat/hargailah para pensiun karena mereka dulu juga pejuang/perintis abdi negara yang kini sudah jompo. Apakah Pak Menteri tidak anak pensiun orangtua? Jika iya, buang jauh-jauh sifat diskriminatif memangkas habis kenaikan gaji pensiun dari 15 persen yang ditetapkan Presiden jadi cuma 6-8 persen ke ujung-ujung bulan (28 Juli). Sampai kini belum juga terima. Seolah pensiun itu “sampah” manusia yang tidak perlu ditutupi lagi. Terima kasih. +6281363123***
Tolong Tegur Satpam Plaza Andalas
Pembatasan Tonase Langkah Pas
YTH Manajer Plaza Andalas, tolong Pak kontrol Satpam yang bertugas, berpakaian biru tua. Alasannya pada tanggal 14/7 pukul 11.45 saya mau ke lantai 2 untuk beli baju dan sepatu. Saya dengan tas ransel berisi laptop melewati Satpam, sekitar jarak 1 meter setelah melewatinya, Satpam itu menarik tas saya dari belakang saya pun hampir terjatuh. Terjerambau. Alasan Satpam itu agar say6a menitipkan ransel saya ke tempat penitipan barang. Untung tas ransel saya tidak putus dan laptop di dalamnya terjatuh serta rusak? Emang mau gantinya? Belum lagi malunya minta ampun dilihat orang lain. Emangnya kami maling? Kami neh pelanggan Bapak. Jadi tolong Bapak tegur Satpam itu. Terima kasih. +628257445***
Tudingan bahwa ada pungli di JTO Sumbar, tanpa menyebutkan dengan pasti JTO dimaksud, hanyalah upaya berkelit Organda dari mematuhi batas tonase truk. Jadi tidak perlu ditanggapi serius. Hanya saja Dishub dan Polda memang perlu evaluasi dan pecat langsung petugas-petugas “cangok” yang masih memainkan “lagu lama” itu di saat orang sibuk tegakkan aturan. Pembatasan tonase truk, langkah pas untuk cegah kerusakan jalan. Sekaligus untuk atasi kemacetan panjang akibat kecelakaan tragis yang kedodoran. +6285278379***
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Layout: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/ baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
HENDRI ARNIS, W ABUP TTANAH ANAH DA WABUP DATTAR
SELASA, 19 JULI 2011 M / 18 SYA’BAN 1432 H
Singkarak, Organik dan Pasar Tradisional MENIMBA ilmu di AS, Wakil Bupati termuda di Sumatera Barat (kelahiran 17 April 1977), Hendri Arnis mengaku masih sangat memerlukan saran dan kritik serta nasehat dari para sesepuh dan cerdik pandai di Tanah Datar. Latar belakang pendidikan dan dunia yang selama ini digelutinya (bisnis) tentu saja jauh beda dengan kesehariannya kini sebagai seorang pejabat negara yakni Wakil Bupati Tanah Datar. Ini pula agaknya yang membuat orang bertanya-tanya, apa kira-kira yang akan dibuat oleh putra Paninjauan X Koto ini di kampung halamannya di Tanah Datar. Tapi nyatanya, setelah diwawncarai oleh tim redaksi koran ini, Hendri ternyata memiliki impian-impian yang jauh ke depan untuk daerahnya. Ia mengakui impian-impiannya masih akan sulit diaplikasikan, tetapi ia yakin di masa datang perihal bagaimana mengembangkan Singkarak, pertanian organik atau menjaga kelestarian pasar tradisional akan diperlukan. Panjang lebar, ia bercakap tentang masa depan Tanah Datar, berikut petikannya:
Menurut Anda apa yang mesti dilaksanakan untuk lebih menggenjot dayaguna dan hasilguna Danau Singkarak selain perikanan danau? Saya melihat kawasan Singkarak sebagai salah satu kawasan wisata di Tanah Datar memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sebuah destinasi wisata primadona di Sumatera Barat. Tidak ada kawasan yang ideal itu saya rasa di Sumatera Barat, posisinya maupun iklim serta view yang dipunyainya. Tapi sejauh ini ini kan Singkarak masih sebatas kawasan tempat lalu-lintas di tengah Sumatera berlalu-lalang. Hanya numpang lewat saja mereka itu. Manurut Anda bagaimana? Saya kira, keterlaluan kita membiarkan potensi besar itu tanpa sentuhan. Singkarak seolah hanya tempat lewat saja bagi wisatawan. Mestinya harus lebih banyak lagi orang yang memutuskan untuk mampir lebih lama di situ. Tapi karena hanya ada bilih dan view danau di pinggir jalan, ya orang hanya sekedar cuci mata melewati Singkarak. Kalau Singkarak dikembangkan apa tidak ‘melawan’ pesatnya pariwisata Bukititnggi? Saya pikir, Bukittinggi itu sudah overload. Saya melihat bahwa overload dari wisata Bukittinggi sebenarnya mesti dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh daerah hinterland seperti Tanah Datar ini. Maksudnya agar limpahan turis Bukittinggi itu ke Tanah Datar? Iya memang begitu, tetapi selama ini tidak termanfaatkan dengan baik. Artinya meskipun Bukittinggi overload, tetapi wisatawan tetap saja kembali ke Bukittinggi setelah mengitari Tanah Datar. Padahal kita berharap masa tinggal mereka di perpanjang di Tanah Datar, khususnya di Singkarak. Tapi apakah Anda atau Pemkab Tanah Datar punya rencana untuk pengembangan Singkarak dan kalaupun ada, ke arah mana Singkarak hendak dibawa? Syaa tidak mau menjawab buruburu karena ini mesti dimatangkan
dulu dengan para konsultan khususnya para perencana turisme. Tapi saya sudah mencoba mencari-cari pembanding dengan kawasan yang hampir serupa di berbagai wilayah. Paling tidak konsep resort seperti di Toba, agaknya tidaklah buruk untuk Singkarak. Berarti akan dibutuhkan sejumlah infrastruktur dasar maupun gedung-gedung? Benar. Saya berharap ada investor yang kemudian membangun hotel baru, gedung pertemuan baru, restoran baru, tempat rekreasi danau yang baru, pusat bermain anak dan sebagainya. Sudah ada yang akan melakukan rancang bangun maupun melakukan social engineering? “Secara teknis tentu kita harus serahkan kepada ahlinya, karena itu ia berharap ada konsultan yang merancang bagaimana rencana pengembangan kawasan Singkarak itu. Mereka akan bikin hitunghitungannya bagaimana Singkarak bisa menjadi sebuah kawasan wisata multitasking. Maksudnya tidak hanya mengandalkan pemandangan alam atau view yang cantik saja? Ya itu dia. Dalam banyangan saya kelak tidak lagi semua wisata konvensi semisal seminar, kongres, simposium, workshop dan sebagainya yang berskala nasional dibawa ke Bukittinggi tapi ada pilihan lain yang lebih alami yakni ke Singkarak. Cukup obsesif ya? Ini normal saja. Kita perlu membangun impian yang kita harus berusaha mewujudkannya. Saya sangat yakin bahwa di masa depan, Singkarak akan berkembang dengan pesat bila dimulai dari sekarang. Singkarak itu raksasa pariwisata di masa depan. Kembali ke soal bagaimana menangkap overload wisata Bukittinggi, apakah cukup hanya dengan menyediakan semua kebutuhan akomodasi di Singkarak lantas turus jadi tergerak tinggal di Singkarak? Tadi saya sudah bilang bahwa
overload itu mesti kita manfaatkan. Ini hukum pasar saja, ada kelebihan produksi, maka jika dimanfaatkan dengan baik tentu keberhasilan pariwisata Bukittinggi bisa bermanfaat pula bagi daerah sekitarnya. Nah selama ini, itu tidak bisa kita akomodir lantaran tidak tersedia cukup hotel di sini (singkarak-red) Padahal seperti juga di Maninjau, ada banyak homstay. Tidak perlu banyak hotel, cukup homestay saja ternyata membuat pariwisata Maninjau cukup dilirik. Di Singkarak sekitarnya tidak tersedia homestay bagi wistawan backpacker. Apa hal teknis yang memberi nilai tambah sehingga memungkinkan gagasan Anda ini feasible untuk dilaksanakan? Oh kalau itu banyak sekali. Selain peluang pasarnya yang berasal dari overload Bukittinggi itu, juga aksesibilitas Singkarak sangat mudah. Kecemasan pengunjung dari ancaman kemacetan sangat kecil. Selain itu topografi Singkarak tidak sulit untuk dikembangkan. Bahkan posisi Singkarak yang berada di jalan Lintas Sumatera menjadikan dia mudah dijangkau. Beda dengan Maninjau atau Danau Kembar yang untuk mengasesnya orang mesti bersengaja ke sana. Tapi mengingat bahwa Singkarak tidak hanya berada di wilayah administratif Tanah Datar melainkan juga Kabupaten Solok, bagaimana caranya mewujudkan impian Anda kalau hanya sepotong wilayah di Tanah Datar saja? Itu betul sekali. Tak mungkin kalau hanya Kabupaten Tanah Datar saja. Agar ia menjadi kawasan yang makin mempesona, maka mesti kita sinergikan dengan Pemerintah Kabupaten Solok. Paling tidak dari segi perencanaannya kelak akan tercipta semacam Singkarak and beyond . Dimana antara kedua Kabupaten saling isi mengisi dalam rangka pengembangan kawasan wisata Singkarak. Apa yang diperlukan dari perencanaan bersama dengan Kabupaten Solok itu? Banyak hal yang mesti dibicarakan bersama. Antara lain bagaimana kita menyusun komitmen tentang pengembangan jasa wisata atau hal ihwal yang berhubungan dengan penggunaan space bersama. Danau ini kalau tercemar di wilayah Tanah Datar tentu akan mengganggu pemakai di wilayah Kabupaten Solok, sebaliknya jika dicemarkan di wilayah Solok tentu akan merugikan pemakai di wilayah Tanah Datar. Nah ini perlu kita diskusikan bersama. Oke, ini agak keluar dari konteks wisata. Tapi masih berkaitan dengan Tanah Datar, mengingat Kabupaten ini potensi pertaniannya juga menonjol, apa yang akan dilakukan Pemkab Tanah Datar di masa depan? Saya kira pertanian organik yang sudah dikembangkan sekarang adalah jawaban untuk sektor pertanian Tanah Datar di masa depan. Kebutuhan pasar terhadap produk-
produk organik di berbagai belahan dunia mau tidak mau harus dipertimbangkan oleh petani Tanah Datar bagaimana caranya agar produk kita tidak kalah bersaing di pasar internasional seperti sayuran dari Thailand dan Vietnam di pasar Singapura misalnya. Pertanian organik seperti apa yang akan dikembangkan itu? Saya sudah lihat pertanian organik di Batipuh dan X Koto. Semuanya pada hakikatnya oke. Tapi seberapapun kita bicara organik kalau tidak ada peternakannya, itu nonsen namanya. Mestinya pertanian organik diartikan bahwa petani tidak bergantung pada pupuk kimia dan pestisida. Bagaimana petani menggunakan bahan-bahan pupuk alami, termasuk kotoran sapi atau kambing. Tapi kan itu berarti sub sektor peternakan mesti pula digerakkan untuk memajukan pertanian organik? Ya, sekali lagi saya katakan pertanian organik hanya omong kosong kalau tidak ada peternakannya. Karena itu saya kira sangat tepat kalau kita kawinkan apa yang menjadi keinginan Tanah Datar sebagai pusat pertanian organik dengan program provinsi yakni satu petani satu sapi. Jika program Pemprov itu sukses, maka dengan sendirinya program pertanian organik akan jalan pula. Ada kesulitan dalam pengembangan pertanian organik selain masalah sapi tadi? Dari laporan Dinas terkait serta yang saya lihat sendiri ke lapangan, nampaknya kesulitan adalah pada bagaimana meyakinkan petani mau menjalankan pertanian organik. Bagaimana meyakinkan petani dengan hitung-hitungan bahwa bertani dengan pola organik lebih menguntungkan. Mungkin tahap pertama hasil produksi tidak sebesar ketika menggunakan pola pertanian konvensional berpupuk anorganik serta pestisida. Tapi jangan lupa, bahwa produksi yang menurun juga diikuti dengan modal kerja yang jauh lebih menurun lagi. Walhasil hitunghitungannya tidak rugi dengan pola organik. Oke, selain pariwisata dan pertanian organik apalagi yang menjadi titik perhatian Anda? Pasar. Menurut saya pasar-pasar tradisional kita tidak boleh mati. Tapi juga tidak boleh dibiarkan tertinggal dari pasar-pasar modern. Bagaimana orang tetap suka berbelanja atau berdagang di pasar tradisional karena pasarnya tidak becek, bersih dan higienis. Itu butuh anggaran besar lagi nampaknya? Tidak juga, ini hanya mengajak orang hidup bersih. Apakah untuk mengajak orang hidup bersih, merapikan tempatnya berjualan perlu juga biaya? Kan tidak. Jadi ini lebih kepada bagaimana kita mengkomunikasikan dengan segenap pelaku di pasar-pasar tradisional. Ya pedagang, ya pemilik kios dan penyewa harian.*** (
5
5
BIOADATA Nama Tempat Lahir Tanggal Lahir Alamat Jenis Kelamin Agama Nama Istri Jumlah Anak
: HENDRI ARNIS, B.S.B.A : PADANG PANJANG : 17 APRIL 1977 : Jl. Cempaka Putih Timur 24 no 74, Kec. Cempaka Putih Kodya Jakarta Pusat. : Laki-laki : Islam : Maria Feronika : 2 (dua) orang
Pendidikan
: a. SD Cempaka Wangi Jakarta Pusat (1989) b. SMPN 77 Jakarta Pusat (1992) c. SMAN 68 Jakarta Pusat d. S1 Ekonomi Hawaii Pacific University, Honohulu, Hawaii, AS
DESTINASI WISA AN WISATTA MASA DEP DEPAN
Si ngka Sin karrak, T Taasik yyaang ksot ik Cantik ddaan E sotik Ek
DANAU Singkarak berada di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman. Danau ini berada pada koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl).Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan. Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis ) merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini[2], dan menjadi salah satu makanan khas. Penelitian para ahli mengungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dengan ketersediaan bahan makanannya yang terbatas. Dari 19 spesies itu, tiga spesies
di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/ Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang/Nilem (Osteochilus brachmoides) dan Rinuak. Spesies ikan lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah, Turiak/turiq ( Cyclocheilichthys de Zwani ), Lelan/Nillem (Osteochilis vittatus), Sasau/Barau (Hampala mocrolepidota) dan Gariang/Tor (Tor tambroides). Kemudian, spesies ikan Kapiek (Puntius shwanefeldi) dan Balinka/ Belingkah (Puntius Belinka), Baung ( Macrones planiceps), Kalang (Clarias batrachus), Jabuih/Buntal (Tetradon mappa), Kalai/Gurami (Osphronemus gurami lac) dan Puyu/Betok (Anabas testudeneus). Selanjutnya, spesies ikan Sapek/ Sepat (Trichogaster trichopterus), Tilan (mastacembelus unicolor), Jumpo/Gabus (Chana striatus), Kiuang/Gabus (Chana pleurothalmus) dan Mujaie/Mujair (Tilapia pleurothalmus). Dengan hanya ada 19 spesies ikan yang hidup di Danau Singkarak menunjukkan keanekaragaman ikan di tempat itu tidak telalu tinggi. Kondisi mesogotrofik Danau Singkarak yang menyebabkan daya dukung habitat ini untuk perkembangan dan pertumbuhan organisme air seperti plankton dan betos, sangat terbatas.Dari beberapa kali penelitian menunjukan populasi plankton dan betos di Danau Singkarak sangat rendah. Padahal komunitas plankton
(fitoplankton dan zooplankton) merupakan basis dari terbentuknya suatu mata rantai makanan dan memegang peranan sangat penting dalam suatu ekosistem danau.Kondisi tersebut, menyebabkan sumber nutrisi utama ikan secara alamiah umumnya adalah berbagai jenis plankton dan bentos. Pemandangan alam terutam pada titik-titik tertentu di perbukitan sekeliling Singkarak sangat menawan. Pemandangan yang eksotik dengan iklim yang tidak terlalu rewel membuat kawasan ini sangat cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan peristirahatan. Pada sekliling danau ini hidup nelayan tradisional yang senantiasa turun ke danau selepas magrib dan menjelang subuh sudah kembali mendaratkan perahu kecil mereka di pantai yang landai. Subuh itu ikan-ikan danau yang paling khas seperti bilih dan sasau akan terlihat diteteng dengan senggan lalu dibawa ke pasar-pasar terdekat. Agak berbeda dengan Maninjau, di Singkarak relatif masih belum banyak dieksploitasi untuk perikanan seperti ikan keramba. Ikanikan dalam tasik yang cantik ini masih merupakan ikan-ikan ‘pribumi’ alias asli ikan Singkarak. Danau Singkarak juga digu-
nakan sebagai tempat olahraga (sport tourism) seperti di darat bisa untuk jalan santai, jogging, senam. Di danau untuk olahraga berenang, fishing, dayung dan olahraga udara seperti paragliding, terjun bebas, parasailing, paralayang yang melayang di udara bebas dengan pemandangan yang indah. Apalagi, Danau yang terletak pada ketinggian 36,5 meter dengan suasana berbukit maka sangat cocok untuk paralayang.Memang kini, aktivitas Danau Singkarak semakin semarak. Apalagi, berbagai event nasional dan internasional mulai digelar di kawasan danau ini. Bahkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) bekerjasama Pemprov Sumbar sudah tiga kali menggelar helat balap sepeda internasional berttajuk Tour de Singkarak. Tahun ini sudah yang ketiga kali dilaksanakan. Bagi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta Kabupaten Tanah Datar inilah kesempatan menjual pariwisata daerah. Sedikit sekali helat internasional yang digelar di Sumatera Barat, maka beruntunglah Singkarak dijadikan ikon balap sepeda nasional dan siap-siap untuk menjadi salah satu dari sepuluh besar balap sepeda internasional.****
zPewawancara: Eko Yanche Edrie/Iwan DN
6
Olahraga
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
IKUTI TURNAMEN SEGITIGA KUANTAN
Kabau Sirah Latihan Kembali
PADANG, HALUAN — Semen Padang menggelar latihan pertama usai kompetisi musim 2010/2011 berakhir di lapangan Indarung, kemarin.
DENI PRIMA
PEMAIN UNP (7) berupaya menghalangi pemain ITP dalam lanjutan LPI Sumbar 2011 di Lapangan UNP. Pada pertandingan itu, UNP menang 11-0.
LPI SUMBAR 2011 UNP Lolos ke Semifinal PADANG, HALUAN – Juara bertahan LPI Mahasiswa, Universitas Negeri Padang (UNP) lolos ke semifinal setelah sukses menang telak 11-0 (5-0) menghadapi Institut Teknologi Padang (ITP) dalam lanjutan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) mahasiswa tingkat Sumbar di Lapangan UNP Air Tawar Padang Senin (18/7) sore. Berkat kemenangan tersebut, UNP berhak lolos secara otomatis ke babak semifinal, karena menempati posisi sebagai juara grup A dengan raihan tujuh poin. Pada pertandingan tersebut, UNP yang dilatih Alex Aldha Yudi memang mendominasi jalannya pertandingan sejak menit awal. Terbukti baru empat menit pertandingan berjalan, mereka sukses membuka keunggulan melalui Roby Fernando. Pada menit ke-10 Roby mencetak gol kedua sekaligus menambah keunggulan timnya menjadi 2-0. Selang beberapa menit, tepatnya menit ke-13 Roby sukses mencatatkan hattrick. Tak puas dengan tiga gol, UNP kembali menambah dua gol lagi menjelang babak pertama berakhir, yakni melalui, Reza Suprayogi menit ke-26, dan Rival Rinaldi menit ke-33. Hingga jeda, skor 5-0 untuk UNP masih berthan. Memasuki babak kedua, tim ITP yang diasuh Hari Lusman, dikejutkan melalui gol cepat yang dibukukan gelandang UNP Rangga Saputra tepatnya menit ke-46. Terus menekan, Muhammad Qadavi dan kawan-kawan, kemabli mencatatkan skor melalui gol kedua yang dibukukan Reza Suprayogi menit ke-52. Empat menit berselang, giliran Rangga Saputra yang sukses membungkam penjaga gawang ITP Asep Setiawan. Menit ke-63 ITP melakukan pergantian penjaga gawang, Asep Setiawan digantikan oleh Novernus. Baru beberapa menit berada di lapangan, Novernus harus menerima kebobolan pertamanya pada pertandingan tersebut. Tepatnya menit ke-68 Rangga Saputra sukses membukukan hattrick. Rangga Saputra yang tampil memukau pada laga tersebut, kembali menyumbangkan dua gol lagi untuk melengkapi pesta gol timnya. Gol tersebut dibukukan masingmasing pada menit 69 dan79. Hingga peluit panjang ditiupkan wasit Eri Bastari, skor telak 11-0 untuk kemenangan juara bertahan UNP, tetap tidak berubah. Sementara di pertandingan lain grup B STAIN Batu Sangkar ditahan imbang UPI Padang dengan skor 2-2. Di grup A, STKIP PGRI takluk 1-2 melawan IAIN Imam Bonjol. Grup C Unand Padang bermain imbang dengan Politeknik Padang dengan skor 2-2. Ditingkat SMP, grup A, SMP 2 Solok menang 1-0 atas SMP 8 Solok Selatan, SMP 4 Bukittinggi bermain imbang 1-1 dengan SMP 1 Sungai Rumbai. Grup B, SMP 3 Payakumbuh mengan 1-0 melawan SMP 1 Harau, juara bertahan SMP 22 Padang ditahan imbang SMP 7 Sijunjung dengan skor 1-1. Grup C, SMP 3 Lintau Buo takluk 2-4 atas SMP 1 Pasaman Barat, SMP 1 Junjung Sirih ditahan imbang SMP 5 Padang Panjang dengan skor 1-1. Grup D dan E, SMP 2 Sawahlunto takluk 0-1 atas SMP 3 Lubuk Basung, SMP 7 Pariaman ditahan imbang 22 oleh SMP 1 Lubuk Sikaping. Ditingkat SMA, grup A, SMA 3 Payakumbuh ditahan imbang 0-0 oleh SMA 1 Guguk 50 Kota, SMA 2 Lubuk Basung menang 3-2 atas SMA 1 Solok. Grup B, SMA 1 Junjung Sirih ditahan imbang 0-0 oleh SMA 1 Sitiung, juara bertahan SMA 5 Padang menang telak 5-0 atas SMA 2 Sijunjung. Di grup C SMA 1 Lubuk Sikaping ditahan imbang 1-1 oleh SMA 5 Bukittinggi, SMA 1 VII Koto Sungai Sariak menang 3-0 atas SMA 1 Solok Selatan. Di grup D dan E, SMA 1 Sungai Tarab takluk 2-3 oleh SMk 2 Sawahlunto, serta SMA 1 Luak nan Tuo menang 1-0 atas SMA 1 Empat Balai. (h/cw22)
Rijsbergen Belum Dikontrak JAKARTA, HALUAN–Pelatih anyar timnas Indonesia Wim Rijsbergen belum mendapat kepastian kontrak dari PSSI. Menurut manejer timnas, Ferry Kodrat saat ini pria asal Belanda tersebut baru sekedar menjalankan mandat saja. “Saat ini dia hanya mendapatkan mandat dari PSSI saja. Rijsbergen diminta menjalankan tugas dan dia merasa harus menjalankannya,” cetus Ferry. “Soal kontrak, sampai saat ini belum ada kepastian,” sambungnya saat ditemui pada saat pengumuman skuad timnas Indonesia versus Turkmenistan, Senin (18/7). Rijsbergen sendiri ditunjuk oleh pengurus PSSI yang baru menggantikan pelatih sebelumnya Alfred Riedl. Sebelum menjabat sebagai pembesut timnas Garuda, mantan bek Der Oranje itu sudah cukup mengenal sepakbola Indonesia karena sempat menangani PSM Makassar yang berlaga di kancah Liga Primer Indonesia (LPI). Sebagai ujian pertama menangani timnas Indonesia, Rijsbergen dihadapkan pada lawan tangguh yakni Tukmenistan pada laga PraPiala Dunia 2014 pada Sabtu (23/7) mendatang. Dia sendiri saat ini baru saja menentukan 19 nama pemain yang akan dibawa menghadapi Turkmenistan. Sebagian besar nama yang dipilih merupakan pemain langganan skuad Merah-Putih. (h/okz)
ALLAN ARTHUR
LATIHAN-Semen Padang kembali menggelar latihan guna menghadapi turnamen segitiga Persik Kuantan 23-24 Juli mendatang. Terlihat pemain latihan beberapa waktu lalu.
Empat Tim LPI Berlaga di Surabaya
SURABAYA, HALUAN-Sebanyak empat tim kontestan Liga Primer Indonesia, masingmasing tuan rumah Persebaya 1927, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, dan Bali Devata, siap berlaga pada turnamen “Battle of Fantastic Four” di Surabaya, 19-23 Juli 2011. Humas Panitia Turnamen Ram Surahman ketika dihubungi di Surabaya, Senin, mengatakan turnamen ini sebagai ajang pemanasan bagi keempat tim peserta untuk menghadapi lanjutan kompetisi yang sedang dalam penjadwalan. “Hitung-hitung untuk pemanasan, sekaligus memperingati hari jadi ke-718 Kota Surabaya dan mengisi kekosongan waktu libur kompetisi yang cukup panjang,” katanya. Menurut jadwal yang dirilis panitia, pertandingan hari pertama Selasa (19/7) akan mempertemukan Persema melawan Persibo pukul 15.30 WIB, kemudian
Persebaya 1927 menghadapi Bali Devata pukul 19.00 WIB. Pada laga berikutnya, Kamis (21/7), giliran Persema bertemu Bali Devata dan tuan rumah Persebaya 1927 ditantang Persibo. Sedangkan di pertandingan terakhir, Sabtu (23/7), Persibo berjumpa Bali Devata dan Persebaya 1927 melawan Persema. “Seluruh tim sudah berada di Surabaya dan siap berlaga. Kami berharap turnamen ini juga bisa menjadi hiburan bagi masyarakat pecinta bola di Surabaya,” kata Surahman. Menurutnya, jadwal pelaksanaan turnamen yang digagas LPI ini sempat majumundur, karena belum adanya kepastian nasib kompetisi LPI menjelang Kongres PSSI di Solo. Bahkan, Persema sebagai salah satu peserta juga sempat meminta jadwal turnamen diundur, karena pada 24 Juli
harus terbang ke Lampung menghadiri undangan laga uji coba. Sementara itu, tuan rumah Persebaya 1927 dipastikan tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya, karena pemain asingnya, yakni John Tarkpor, Andrew Barisic, Chetkovski, dan Otavio Dutra, masih pulang kampung. Pelatih Persebaya 1927, Aji Santoso, mengatakan, selain komposisi pemain tidak lengkap, persiapan timnya menghadapi turnamen ini juga sangat pendek. “Anak-anak baru beberapa hari kumpul dan menjalani latihan setelah libur panjang, sehingga sangat tidak mungkin kondisi fisik mereka bisa prima seratus persen,” katanya. Kendati demikian, Aji Santoso menegaskan, timnya akan memberikan penampilan terbaik, termasuk memainkan beberapa pemain lokal baru bagi persiapan menghadapi kompetisi mendatang. (h/ant)
Dua Pemain U-13 Indonesia Masuk 11 Pemain Terbaik
MUANG THONG, HALUAN-Tim Yamaha Indonesia menempatkan dua pemainnya ke dalam 11 pemain terbaik di turnamen Yamaha ASEAN Cup U-13. Sedangkan penghargaan tersebut didominasi oleh Thailand I yang mengirimkan empat orang pemainnya.Penghargaan tersebut diumumkan di acara farewell party di Sapphire Room, Novotel, Muang Thong Thani, Minggu (17/ 7) malam waktu setempat. Indonesia diwakili oleh Muliadi Mustari Sumule yang menempati posisi sebagai bek tengah dan satu lainnya disabet oleh Andi Abdul Azis Zulfikar yang mengisi pos pemain tengah.
Muliadi yang juga menjabat sebagai kapten, menjadi salah satu pilar utama skuad “Merah Putih” yang piawai memenangi duel udara dengan pemain lawan. Sementara itu, Andi merupakan seorang pemain tengah yang ulet. Remaja berpostur 155cm tersebut sering merepotkan pertahanan lawan dengan pergerakannya yang cepat dan meliuk-liuk. Sang juara, Thailand I, menempatkan empat pemainnya di daftar pemain terbaik. Yannasit Sukchareon terpilih sebagai penjaga gawang terbaik, Chalermsak Ruaykrabue sebagai bek kanan terbaik, Anan Surattanasin tampil sebagai salah satu gelandang terbaik.
Tanapat Khatippatee yang memborong dua gol di laga final tampil sebagai satu dari tiga penyerang terbaik. Pemain bernomor punggung 10 itu juga menyabet penghargaan sebagai Most Valuable Player (MVP) sekaligus predikat top scorer dengan empat gol.Suman Malakar menjadi pemain India yang terpilih sebagai bek kiri terbaik. Sedangkan Malaysia juga masuk dalam daftar dengan Muhammad Syazwan bin Salihin berduet dengan Muliadi. Dua pemain Thailand II mengisi pos sebagai penyerang terbaik. Mereka adalah Sharat Sonthisawat dan Pongsakorn Jarjune. (h/dtc/pp)
Pada latihan itu, lima pemain asing, Park Chul Hyung, David Pagbe, Esteban Vizcarra, Yu Hyunko dan Edward Wilson Junior masih belum bergabung. Begitu juga dengan tiga pemain lokal yang belum dipanggil, Saktiawan Sinaga, Heru Nerli dan Anda Hermawan. Sementara tujuh pemain yunior yang promosi ke tim senior, Anggi Topano, Putra Syabilul, Arifan Fitra Masril, Yoga, Joshua Pahabol, Zico Aipa, dan Doni Andika Putra mulai bergabung latihan dibawah arahan pelatih kepala Nil Maizar. “Semua pemain lokal sudah bergabung kecuali Saktiawan, Heru Nerli dan Anda yang belum dipanggil. Tujuh pemain yunior yang promosi juga sudah mulai bergabung latihan,” ujar Nil Maizar kepada Haluan usai latihan. Nil mengatakan latihan tersebut baru sebatas menjaga kebugaran saja, belum masuk ke latihan strategi maupun fisik terfokus. Meskipun demikian, pihaknya memberikan apresiasi terhadap pemain yang disiplin telah bergabung. Nil mengatakan latihan itu juga bertujuan untuk persiapan menghadapi turnamen sepakbola segitiga Persik Kuantan di Teluk Kuantan 23-24 Juli mendatang. Turnamen itu diikuti Semen Padang, PSPS dan tuan rumah Persik Kuantan. Turnamen itu kata dia sangat berguna untuk menjaga kebugaran fisik sebelum libur menyambut bulan Ramadhan. Menurut Nil, setelah tampil di turnamen segitiga itu pada 28 Juli, pemain diliburkan dan kembali masuk pada 4 Agustus. Sementara mengenai pemain yang akan direkrut dan dibuang, Nil masih belum mau buka suara. Maklum, kontrak pemain berlaku hingga 31 Juli mendatang. “Saat ini tidak etis menebutkan siapa pemain yang dipertahankan dan dibuang. Mereka masih terikat kontrak hingga 31 Juli mendatang. Jadi sampai 31 Juli itu, semua pemain lama masih sebagai pemain SP,” ujar pelatih yang sudah mengantongi lisensi A itu. Hanya saja berdasarkan informasi yang didapat Haluan tiga nama yang belum dipanggil bergabung latihan, Saktiawan, Anda dan Heru Nerli tidak akan diperpanjang kontraknya. Sementara untuk pemain asing, Nil masih belum bisa memastikannya karena masih menunggu regulasi dari PSSI. Maklum saat ini ada wacana pembatasan pemain asing. “Kami masih belum bisa berspekulasi tentang pemain asing. Maklum regulasi resmi dari PSSI masih ditunggu. Kalau pemain dikurangi jelas akan ada pemain asing yang tidak diperpanjang kontraknya. Sebagai konsekuensi, SP mesti mencari pemain lokal sepadan untuk penggantinya,” terang Nil. Beberapa nama dikabarkan sudah mulai didekati seperti Ferdinand Sinaga, Egi Melgiansyah serta sejumlah nama lainnya. Namun demikian, kepastiannya masih belum diketahui. “Soal pemain yang didekati, saya belum mau buka kartu. Lihat saja nanti,” elak Nil. (h/pp)
SEPAKBOLA AZWIN AMIR CUP
Terminal Melaju ke Partai Puncak
AZWIN AMIR
PADANG, HALUAN-Terminal FC melaju ke babak final turnamen sepakbola Azwin Amir Cup I 2011 setelah mengalahkan RM
Pak Datuak Padang Panjang dengan skor tipis 1-0 (0-0) di lapangan AMS Pauh Pariaman, Senin (18/7). Gol semata wayang yang memenangkan Terminal pada pertandingan itu diciptakan Abdul Faisal pada menit 89. Dengan hasil itu, Terminal menunggu pemenang antara tuan rumah, AMS FC Pauh melawan Karantina FC yang dimainkan hari ini. Pada pertandingan itu, kekuatan Terminal FC memang berkurang mengingat sejumlah pemain Semen Padang yang memperkuat Terminal FC seperti Jandia Eka Putra, M. Fauzan Djamal dan Vendry Mofu mesti absen. Mereka sudah bergabung dengan Semen Padang untuk
persiapan menjelang kompetisi. Tanpa diperkuat sejumlah pemain SP itu, Terminal masih diperkuat pemain berkelas nasional lainnya seperti Ardian Torres, Ivan Agam Tarmizi (Minangkabau FC), Abdul Faisal (PSAP Sigli) serta Kahardinata (PSSB Biruen). Kehadiran mereka mampu menutup absennya sejumlah pemain SP itu. Beberapa kali peluang yang diciptakan Ardian Torres mampu membahayakan pertahanan RM Pak Datuak Padang Panjang yang hanya diperkuat pemain lokal dan
kurang berpengalaman. Namun demikian kokohnya lini belakang RM Pak Datuak membuat Terminal harus menunggu hingga pertandingan berakhir untuk mencetak gol. Adalah Abdul Faizal ‘Buya” yang berhasil memecah kebuntuan tim Terminal pada menit 89. Abdul Faizal berhasil menaklukkan kiper lawan setelah berdiri bebas di kontak penalti lawan. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan usai. Di final, Terminal diprediksi akan bertemu dengan Karantina
FC. Maklum, sejumlah pemain AMS seperti Hengky Ardiles dan Gusrifen Efendi mesti absen karena sudah bergabung dengan Semen Padang. Praktis AMS hanya mengandalkan Alan Martha, pemain nasional Indonesia U-16. Sementara di kubu Karantina FC, hampir semua materi skuad asuhan Joni Efendi ini merupakan pemain berkelas nasional seperti Andre Syaifuddin, Rivelino, Ilham Marna, Jumadi Rais, Imran Hadi, Dicky Hidayat, Febri Setiadi Hamzah, Roni Madro serta lainnya. Dengan materi seperti itu, Karantina diprediksi akan melaju ke partai puncak melawan Terminal. (h/pp)
Olahraga
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
7
SMP 1 Lubas Juara Grup
LATIHAN – Salah satu tim peserta Lomba Perahu Naga menjalani latihan sebelum pertandingan digelar di Banjir Kanal GOR Agus Salim Padang, Senin (18/7). Lomba bertaraf internasional ini akan digelar tanggal 21 hingga 24 Juli 2011 mendatang. Haswandi
Sumsel Akan Gelar Kejurnas Gulat PALEMBANG, HALUAN — Provinsi Sumatera Selatan akan menggelar ajang Kejurnas PraKualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII gulat tahun 2012, di Gedung Serbaguna Jakabaring, Palembang, 15-18 September 2011. “Sumsel ditugaskan sebagai tuan rumah ajang Pra-PON karena menjadi penyelenggara cabang olahraga gulat pada SEA Games XXVI November nanti,” kata pelatih daerah, Suhardin di Palembang, Senin. Dia menjelaskan, Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) menginginkan ajang Pra-PON nanti menjadi kesempatan uji coba para panitia daerah SEA Games di Palembang itu. “Seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan pada SEA Games memang diwajibkan menggelar uji coba untuk mengukur kelayakan venues, fasilitas, dan sumberdaya manusia tim panitia,” ujar dia. Suhardin menyatakan, sementara ini telah ada 25 Pengurus Provinsi PGSI yang menyatakan kesediaan ambil bagian pada ajang itu. “Sementara ini baru 25 Pengprov, namun dalam waktu dekat akan bertambah lagi, mengingat ajang Pra-PON adalah resmi untuk mendapatkan tiket berlaga pada PON XVIII di Riau tahun 2012,” kata dia pula. Dia menambahkan, Kejurnas Pra-PON itu mempertandingkan nomor grego dan romawi untuk kelompok putra dan putri. “Untuk jumlah medali serta kelas apa saja yang dipertandingkan masih dalam pembahasan PB PGSI, tapi yang jelas selaku tuan rumah Sumsel akan turun dengan tim lengkap” kata dia. Berkaitan dengan persiapan infrastruktur, dia menerangkan bahwa Gedung Serba Guna Jakabaring telah siap digunakan. “Renovasi sudah dilakukan beberapa bulan lalu, dan tinggal menambah fasilitas pendukung, seperti lampu, pembuatan tribun penonton serta fasilitas lainnya,” ujar dia. Sementara, pada ajang PON Riau mendatang, Sumsel juga menargetkan masuk peringkat terbaik di Sumatera, dan pada PON berikutnya bisa menjadi daerah yang terbaik secara nasional. Kota Palembang akan menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI, pada 11-22 November 2011, dengan pertandingan cabang olahraga dibagi pelaksanaannya di Palembang dan Jakarta. (h/ant)
Kemenangan Marquez Dipertanyakan BRISTOL, HALUAN— Ya, memang kemenangan Juan Manuel Marquez atas Likar Ramos akhir pekan lalu patut dipertanyakan ‘keasliannya’. Pasalnya banyak pengamat dan analis tinju meragukan kemenangan spektakuler tersebut. Hanya dalam satu ronde, menit pertama, serta serangan pertama, Marquez dapat merobohkan Ramos hingga tak sadarkan diri. Disinyalir pertarungan ini sudah ada skenarionya, terlebih Marquez akan menghadapi musuh bebuyutannya, Manny Pacquiao di Las Vegas, 12 November mendatang. Marquez punya dendam tersendiri kepada Pacman atas dua pertarungan sebelumnya. Jadi, kemungkinan pertarungannya kemarin (17/7) merupakan rekaan belaka, hanya untuk membuat gentar Pacquiao. Analis tinju, Dan Rafael pun curiga ada skenario terselubung, karena menurutnya pukulan Marquez tak telak mengenai Ramos. “Jujur saja, pukulan Marquez tak selayaknya pukulan mematikan yang biasanya menimbulkan luka yang cukup parah. Tapi pukulan Marquez tak menimbulkan luka apa-apa,” cetus Rafael, sebagaimana dilansir Abs-csnnews, Senin (18/7). Rafael juga mengkritisi pingsannya Ramos yang menurutnya seperti dibuat-buat dan merasa Ramos tak sepenuhnya tidak sadarkan diri. “Benarkah dia betul-betul tak sadarkan diri? Seriuskah?. Buat saya dia seperti sengaja menutup matanya. Biasanya jika seseorang dikanvaskan dan pingsan, itu karena dia terkena pukulan telak di kepalanya. Tapi tidak dengan Ramos,” tambah Rafael. “Pukulan itu tak mengenai kepalanya, namun dia segera tidak bergerak sama sekali, mata tertutup yang seperti dipaksakan? Tidak mungkin,” lanjut sang analis. Pengamat tinju lainnya tak kalah sindirannya. Brad Cooney mengapresiasi akting Ramos yang menurutnya cukup baik. “Memang pukulan itu mengenainya, tapi aktingnya Ramos lebih baik dari pukulan Marquez,” sindir Cooney. (h/okz)
AGAM, HALUAN—SMPN 1 Lubuk Basung berhasil mewujudkan keinginan mereka menjadi yang terbaik di grup D LPI Sumbar, setelah pada pertandingan kedua di Lapangan Opel Lubuk Buaya, Senin (18/ 7) menekuk SMPN 2 Sawahlunto dengan skor 1-0. Dengan demikian SMPN 3 Lubuk Basung menjuarai grup D LPI SMP Tingkat Sumbar 2011. Gol semata wayang itu dilesatkan penyerang Tommy Yulianto pada menit ke-15 babak I, ke gawang SMPN 2 Sawahlunto. Sebelumnya, anak-anak asuhan Benny Sastra, S.Pd itu pesta gol, ke gawang SMPN 1 Tarusan,Pessel. Mereka menang 7-1. Di partai 8 besar, SMPN 3 Lubuk Basung akan main pertama Kamis (21/7) di lapangan luar UNP Padang. Mereka dihadang SMPN 5 Padang Panjang. SMPN 5 Padang Panjang merupakan runner up Pool C.(h/msm)
SEPAKBOLA BUPATI CUP
UNP Dikandaskan N2 Sport
KOTO BARU, HALUAN—N 2 Sport Batusangkar kabupaten Tanah Datar memastikan diri lolos ke final pool A sepakbola Bupati Cup I di lapangan Koto Baru Simalanggang kabupaten Limapuluh Kota, setelah menang adu penalti 6-5 (1-1) atas Universitas Negeri Padang , Senin (18/7). Sebanyak 6 gol dicetak algojo N 2 Sport lahir dari kaki, Irsyad, Madin, Popon, Wel, Jhoni, dan Elmen. Sedang gol-gol dari UNP lahir dari kaki Sariful Hidayat, Bayu Pratama Indra Sakti, Nandes, Yopi, dan Yulianto. Jelang penambahan jatah adu penalti, kedudukan berakhir imbang 4-4, setelah penendang
pertama N 2 Sport, Leo tendangannya ditahan kiper UNP, Doni. Sementara dari hasil tambahan jatah tendangan penalti, algojo keenam dan ketujuuh N 2 Sport berhasil menjaringkan bola kegawang UNP 2 gol lewat kaki Jhoni dan Elmen. Dua jatah tambahan penalti untuk UNP, lewat Yulianto
penendang keenam masuk mulus dengan memperdaya kiper N2 Sport Desri Boy . Sayang penendang ketujuh dari UNP, Khairul terlalu melembar sepakannya dari tiang gawang Batusangkar ini. Tampka sorak dan kegembiraan yang berlebihan, tim N 2 Sport langsung menuju bangku istirahat, dan UNP yang kalah didampingi Afrizal, MPd menuntun pemain dan menyalami, sambil berucap sampai disitu “ rezeki awak “. Kemenangan 7-6 N 2 Sport atas UNP Senin sore itu, sudah ditunggu Bima FC Bukittinggi, pada babak final pool A yang akan digelar Rabu (20/7). Sejak pluit kick off ditiup wasit
Tardianis, serangan bergelombang diakhiri dengan tendangan-tendangan tajam, membuat asyik penggemar sepakbola Luak Limopuluh ini. Saling kurung lini pertahanan terjadi silih berganti, yang lebih dulu membuahkan hasil 1-0 untuk N 2 Sport lewat tendangan Irsyad Maulana yang gagal dipeluk Doni kiper UNP, akibat bola licin sehubungan lapangan disiram hujan setengah lebat Senin itu. Keunggulan 1-0 N 2 Sport bertahan menjelang turun minum. Dua menit babak kedua berjalan, pemain N 2 Sport belum keadaan seimbang, Yulianto lepas dan berhasil memperdaya Desri Boy, hingga kedudukan imbang.
Kedudukan imbang 1-1 menjadi pertandingan perebutan tiket final pool A, makin seru dan enak ditonton, bahkan Yulianto yang masuk mengganti Faisal yang keseleo, bermain agresif, dan nyaris memibikin UNP unggul, sayang sundulannya terlalu melebar bahagian kanan gawang Desri Boy. Walau kedua tim melakukan tekanan-tekanan berbahaya silih berganti, kedudukan imbang 11 tidak dapat berubah, hingga wasit Tardianis melerai dengan adu penalti. Selasa sore ini, tim Beringin Sakti Pariaman akan berebut tiket final pool B dengan Lubuak Alai FC kecamatan Kapur IX. (h/snt)
VOLI ANTARKLUB SE-ASIA
Indonesia Targetkan 8 Besar
PALEMBANG, HALUAN — Tim Indonesia menargetkan lolos ke babak delapan besar pada Kejuaraan Voli Antarklub Putra se-Asia, di Palembang, 23-31 Juli 2011. “Kami tidak memasang target muluk-muluk, mengingat tim-tim kuat di Asia ambil bagian pada kejuaraan ini, ada Jepang yang menjadi juara pada kejuaraan senior di Manila, dan Iran yang menjadi juara dua tahun lalu,” ujar pelatih Timnas, Dadang, di Palembang, Senin. Dia menambahkan, target delapan besar itu cukup realistis, mengingat tim hanya dipersiapkan dalam waktu kurang dari dua minggu. “Para pemain baru berkumpul kira-kira dua minggu lalu, setelah sebelumnya memperkuat klub masing-masing pada ajang Proliga dan Piala Presiden di Bandung,” kata dia lagi. Kejuaraan Voli Asia ini akan
diikuti oleh 12 klub perwakilan dari 12 negara, yakni Etisalat (Afghanistan), Tang Dhynasty (China), Paykan (Iran), Bank SumselBabel (Indonesia), Sakai Blazers (Jepang), Asia World Club (Myanmar), Ar Rayyan (Qatar), Chang (Thailand), Talyp Sport (Turkmeinistan), Almaty (Kazakstan), Uzbektelecom (Uzbekistan), dan Vietnam (PTSC). Tim Indonesia akan berada satu grup dengan Jepang, China, Afghanistan, Uzbekistan, dan Vietnam. “Target kami mencari poin dengan Afghanistan, Uzbekistan, dan Vietnam. Sedangkan untuk Jepang, bisa dikatakan mimpi bagi Indonesia untuk mendapatkan kemenangan dari mereka,” ujar dia pula. Dia beralasan, sikap pesimistis itu disebabkan Jepang telah memantapkan diri sebagai kekuatan voli dunia.
“Bukannya kita kalah mental, tapi memang harus diakui Indonesia beda kasta dengan Jepang. Mereka sudah berlaga di ajang level dunia, sementara Indonesia hanya sebatas Asia,” kata dia lagi. Ia menambahkan, ajang kejuaraan ini menjadi kesempatan Indonesia untuk berujicoba sebelum berlaga pada ajang SEA Games, 11-22 November 2011. “Pada SEA Games nanti kami optimistis bisa mewujudkan target meraih medali emas, karena telah memiliki persiapan cukup matang jika dibandingkan dengan kejuaraan Asia ini. Apalagi, tim akan melakukan pemantapan dengan berlatih di Iran pada awal September nanti,” ujar Dadang pula. Pada kejuaraan itu, Tim Indonesia akan diperkuat oleh 12 pemain yang tiga dua di antaranya adalah pemain BankSumsel Babel. (h/ant)
LARI AGAM 10 K
Atlet 50 Kota Mendominasi
KASRA SCORPI
BUPATI AGAM, Indra Catri melepas peserta lari Agam 10 K di Lubuk Basung kemarin.
AGAM, HALUAN—Atlet Kabupaten 50 Kota dan Solok mendominasi lomba lari Agam 10K yang diselenggarakan di Baso Minggu (17/7) untuk memeriahkan HUT ke-18 kepindahan ibukota Agam dari Bukittinggi ke Lubuk Basung. Setelah bertarung pada rute
menantang melewati ruas jalan di seputar pasar Baso, Sutrisno dari kota Solok menempati juara I dengan catatan waktu 29.18.28 menit, menyusul juara II M Rizki dari UNP dengan waktu tempuh 29.48.75, dan juara III Agus Fero dari kabupaten 50 kota dengan waktu 30.11.88.
Juara I putri diraih Yulianti dari Kabupaten 50 Kota dengan waktu tempuh 34.18.68 menit, juara II Bayutriana Putri dari kota Solok dengan dengan waktu 34.47.09 dan juara III diraih Aprilia Rartinal dari Kabupaten 50 Kota dengan waktu 35.46.07. Pada kelas 5 k yang diikuti oleh para pelajar juara I putra diraih Muhamad Hasan dari MTsN Ampek Angkek Candung, Juara II Rizki Ramadhan juga dari MTsN Candung dan Juara III Jimi Aleksa Arnol dari SMPN 1 Baso. Di bagian putri Juara I disabet Intan dari SMPN 1 Candung, Juara II Anisa Novira dari SD 24 Koto Hilalang dan Juara III Lola Anggraini dari SMPN 1 Tilatang Kamang. Juara I lomba 10 K mendapatkan hadiah Rp1,5 juta, juara II Rp1 juta dan juara III Rp750 ribu. Sedangkan juara I 5 K mendapakan Rp1 juta, juara II Rp800 ribu dan juara III Rp600 ribu. Kejuaraan lari yang diikuti oleh sekitar 1.500 orang atlet se Sumbar itu dibuka oleh Bupati Agam Indra Catri. (h/ks)
PP
MANAJER Area Padang Bank Mandiri, Noviandhika Sukanto (kiri) menyerahkan bantuan Rp52 juta untuk PSTS Tabing yang diterima Ketua Umumnya, N. Nofi Sastera disaksikan pembina PSTS, M. Ichlas El Qudsi (dua dari kiri) dan Firdaus Ilyas (dua dari Kanan).
PSTS Dibantu Bank Mandiri Rp52 Juta PADANG, HALUAN—Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Bank Mandiri memberikan bantuan Rp52 juta untuk perbaikan lapangan PSTS Tabing, Minggu (17/ 7) malam di Lapangan PSTS Tabing. Bantuan itu merupakan stimulus untuk perbaikan lapangan disamping bertujuan mendekatkan Bank Mandiri dengan lingkungan sekitar. “Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial Bank Mandiri terhadap lingkungannya. Harapannya bantuan itu dapat meningkatkan fasilitas lapangan sepakbola PSTS agar lebih bagus lagi,” ujar Manajer Area Padang Bank Mandiri, Noviandhika Sukanto saat penyerahan bantuan tersebut. Noviandhika yang didampingi Kacab Bank Mandiri Indarung, Roni Setia Budi menjelaskan bahwa Bank Mandiri memiliki tigra program utama sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Program itu adalah bantuan untuk usaha kerajinan, perikanan, dan lainnya. Kemudian bantuan edukasi dan kewirausahaan serta terakhir bantuan untuk perbaikan fasiltas yang menyangkut kehidupan masyarakat. “Jadi bantuan untuk PSTS tersebut merupakan bantaun untuk perbaikan fasilitas. Kami berharap dengan adanya bantuan tersebut membuat lapangan PSTS semakin berstandar bagus,” terangnya. Sementara Ketua Umum PSTS, Nofi Sastera mengatakan bahwa bantuan tersebut sangat berguna untuk terus melahirkan pemain-pemain sepakbola berkelas nasional dan internasional. Saat ini menurutnya sudah ada sejumlah pemain PSTS yang berlabel internasional seperti Dafitra yang berguru ke Uruguay, Bobby Satria yang berguru ke Belanda dan terakhir Aldo Prasetyo, pemain U-13 PSTS yang memperkuat timnas Indonesia di kejuaraan ASEAN di Bangkok. “Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut karena antara PSTS dengan Bank Mandiri memiliki kesamaan yaitu sama-sama berdasar warna biru,” ujar Nofi yang pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada tokoh Tabing, M. Ichlas El Qudsi yang merupakan anggota DPR RI yang berjasa melobi Bank Nagari. (h/pp)
8
Liputan Khusus
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
Muspida Kabupaten Solok
Kunjungi Nagari Garabak Data
“Masih adakah BapakBapak pemimpin dan wakil rakyat yang memperhatikan nasib kami?” kata Wali Nagari Zulfahdi mempertanyakan. Pertanyaan yang patut segera dijawab, agaknya. Nagari Garabak merupakan daerah tertinggal rangking satu. Berdasarkan survey mahasiswa Universitas Gajah Mada, Ririn Pamungkas tahun lalu, Nagari Garabak, tidak hanya tertinggal se-Solok dan se-Sumatera Barat, tapi se-Indonesia. Hal itu disampaikan Wali Nagari Zulfahdi saat bertatap muka dengan Wabup Solok Desra Ediwan Anan Tanur, Muspida, Ketua DPRD M.Siri Dt.Sari Marajo dan anggota, serta sejumlah SKPD di Masjid setempat, Jumat (15/7). Dengan linangan air mata di antara duka dan gembira warga menyambut kunjungan kerja jajaran pemerintahan Kabupaten Solok dipimpin Wabup Desra Ediwan Anan Tanur. Hampir 15 tahun lalu, rombongan di bawah pimpinan Bupati masa itu, Gamawan Fauzi, pernah berkunjung ke Nagari Garabak. Masyarakat mengaku sangat bahagia melihat wajah pejabat dan wakil rakyat yang datang ke kampong tersebut. Namun, lebih dari itu, warga justru sangat berharap, kedatangan para pemimpin itu bias membawa perubahan terhadap nagari dan nasib warga di sana. “Kami beharok bisa pulo maraso mardeka sarupo dunsanak di daerah nan lain,” ujar
salah seorang warga. Kalau di Papua desanya dapat ditempuh dengan pesawat terbang perintis, sedangkan Garabak jauh dari segalanya. Jangankan pesawat perintis, sepeda motor saja tak bisa tembus ke nagari itu. Pelayanan kesehatan, jauh dari memadai. Bila seorang ibu mau melahirkan, bahkan tak jarang warga harus mengeluarkan biaya sampai puluhan juta. Bila persalinannya susah, si ibu harus ditandu dengan tenaga manusia, menempuh berkilo-kilo jalan setapak ke Talang Babungo. Adakalahnya, harus dirujuk ke rumah sakit di Solok dan Padang. Wabup mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat Nagari Garabak. Dia bertekad, sungguh-sungguh mencarikan jalan keluar dengan berbagai program untuk membantu mengatasi kondisi nagari tersebut. Sebelumnya para pejabat hanya mengetahui beberapa nagari tertinggal di Kabupaten Solok. Ternyata memang Garabak yang paling menyedihkan. Untuk itu kepada DPRD, Wabup meminta untuk bersama-sama memikirkan nasib rakyat Garabak. Dengan telah dilakukan kunjungan kerja bersama ini rakyat akan dapat merasakan umpan balik, sebagian dari derita yang menderanya bias teratasi. Yang lebih penting peran segenap jajaran yang mendapat amanah memikirkan seperti
Bappeda, kesehatan, pendidikan, PU menyepakti untuk dapat membuka nagari Garabak men jadi nagari yang layak, sebanyak 1800 jiwa membutuhkannya untuk itu Wabup berharap kepa da pihak Kodim 0309 Solok melalui perwakilan hadir Kapten Inf. Agussari agar dapat melak sanakan Manunggal TNI atau setidaknya Karya Bakti TNI agar dapat membuka keterisoliran. Dengan kehadiran pejabat perwakilan Kodim 0309 Solok, Polres, Kadis PU H.Fatol Bahri, Kepala Bappeda Taufik Efendi, Sosnakertrans Taufik Ramadan, Dinas Pertanian Darman, KKB Bop serta sejumlah pejabat penting lainya
Desra Ediwan Anan Tanur
HAMPIR 66 TAHUN Indonesia merdeka, Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, tetap tertinggal. Bahkan, sangat jauh tertinggal. Jalan yang layak, nyaris tak punya. Fasilitas pendidikan dan kesehatan, apalagi. Biaya hidup tinggi. Ekonomi di bawah rata-rata.
camat dan wali nagari tetangga (Hiliran Gumanti) yang mencapai 76 orang termasuk para insan pers cetak elektronil (Haluan,Singgalang dan Indosiar. Ketua DPRD M.Siri mengakui selama ini pihaknya bukan melupakan Nagari Garabak, sebelum melakukan kunjungan kerja bersama ini, setelah melihat langsung kehidupan warga maka pihaknya akan mendorong setiap program pemerintah daerah guna kepentingan Garabak dan kepada jajaranya agar jangan mencoreng setiap usulan untuk Garabak ini. Dengan dilakukan kunjungan kerja sebagaimana susah payah rombongan yang cukup banyak ini harus berjalan kaki mencapai 10 jam pulang pergi tak mengenal dimana waktu serta harus duduk beralaskan apa saja, hujan maupun panas, belum merupakan secuil dari duka warga yang dirasakan keseharian. Garabak data sangat dikenal zaman parjuangan merupakan tempat pengasingan pejabat pusat maupun daerah dalam mengendalikan pemerintahan seperti Syafrudin Prawiranegara, Ahmad Hosen dan sejumlah pejabat lainnya. Sehingga apa yang menjadi rintihan warga saat ini adalah suatu hal yang wajar dan untuk kedepan haruslah merupakan hal yang penting bagi pe merintah daerah melepaskan keterisolirannya,katanya. (h/nus)
Rp50 Juta untuk Nagari Garabak Data
PEMERINTAHAN Kabupaten Solok menyerahkan bantuan sosial untuk berbagai kepentingan masyarakat Nagari Garabak Data Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok, senilai Rp50 juta serta pelayanan kesehatan KB, sunatan masal dan rumah ibadah. Bantuan tersebut bertujuan untuk memotivasi warga dalam berbagai kegiatan termasuk pelestarian budaya daerah. Wabup Solok Desra Ediwan Anan Tanur bersama
Ketua DPRD M.Siri Dt Sari Marajo dan Muspida, SKPD mengadakan rapat kilat dihadiri Camat Tigo Lurah Syaiful Anwar di salah satu rumah penduduk tempat rombongan bermarkas selama tiga hari. Dengan cepat tanggap Wa bup mencari solusi yang dialami rakyatnya berkaitan peninjauan langsung Sabtu (16/7). Dikatakannya bahwa dianya merasa berdosa dengan adanya kondisi masyarakat yang masih jauh tertinggal didaerah Kabu-
paten Solok apalagi begitu menyedihkan, maka oleh sebab itu Wabup akan berupaya minta izin termasuk dana penopang diluar APBD Kabupaten Solok. Disamping itu diminta agar Kodim 0309 Solok melalui utusannya Kapten Inf.Agussari memprio ritaskan Karya Bakti TNI untuk pebukaan jalan nagari tersebut. Adapun bantuan seperti untuk masjid serta pakaian kesenian anak nagari dari ketua DPRD, dana BAZ untuk anak
SD berpresasi kurang mampu,, dana pendidikan anak berpretasi diserahkan langsung Kakan sosial sosnakertrans Taufik Ramadhan kepada yang berhak termasuk kaum duafa di Garabak Data. Di samping kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga medis yang dipimpin lansung Kadis Kehatan Ka.KB Kabupaten Solok, sunatan sebanyak 28 orang, 350 0rang pelayan kesehatan, 24 pemasangan implant bagi Pasangan Usia
Subur (PUS), lebih istimewa dari 5 pelayanan penyakit menular seperti TBC ternyata 4 diantaranya positif. Sementara itu Kapten Inf Agussari saat diminta kesiapan menyatakan akan melapor lang sung kepada atasannya (Dandim 0309 Solok), namun secara teknis dianya menilai layak untuk dikerjakan asal pelaksanaan didukung masyarakat serta peralatan yang dibutuhkan dan bantuan instansi terkait, katanya. (h/nus)
Pendidikan
9
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
WUJUDKAN PENDIDIKAN BERKARAKTER
Mulai Hidup Bersih dari Sekolah
BUKITTINGGI, HALUAN — Untuk menyukseskan pendidikan berkarakter yang dicanangkan Kemendiknas, seluruh peserta didik harus membudayakan hidup bersih dari sekolah. Karena segala sesuatu berpangkal dari kebersihan.
MERIAHKAN HARI JADI KE-38
KNPI akan Berikan Pemuda Award 2011
PADANG, HALUAN — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Barat, dalam rangka peringatan hari jadi ke-38, sekaligus pelantikan pengurus DPD KNPI Sumbar yang baru, akan memberikan penghargaan bagi para pemuda yang dianggap berjasa dalam pembangunan kepemudaan di Ranahminang. Tahun ini, Pemuda Award 2011 tersebut akan melibatkan 10 nominasi. “Insya Allah, sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kami pada senior yang telah membawa KNPI khususnya dan pemuda umumnya ke arah yang lebih baik. Para nominan tersebut akan diberikan penghargaan persis di hari jadi KNPI ke-38,” kata ketua DPD KNPI Sumbar, Adib Alfikri di hadapan wartawan, kemarin siang. Adib yang didampingi sekretaris Wirya Fansuni, bendahara Nurkholis serta jajaran pimpinan lainnya berharap dengan adanya penghargaan tersebut maka jasa yang telah mereka berikan untuk kemajuan organisasi kepemudaan bisa terus diingat generasi muda Sumatera Barat. Bgd Yohannes Wempi selaku salah seorang tim perumus Pemuda Award 2011 menjelaskan, Pemuda Award diberikan untuk mengapresiasi pihak-pihak yang telah berkontribusi dan memiliki visi dalam gerakan kepemudaan di Sumbar. Dan penghargaan itu sendiri diberikan kepada personal melalui penilaian yang dilakukan secara objektif. “Kami membagi penilaian dalam dua kriteria yaitu kriteria umum dan kriteria khusus dengan kualifikasi berasal dari akademisi, politisi, birokrasi, pengusaha, petani/pedagang/nelayan dan sebagainya,” jelas Yohanes. Kriteria umum yang ditetapkan adalah WNI, memiliki kontribusi dalam kegiatan kepemudaan setidaknya dua tahun terakhir, mampu membawa perubahan signifikan terhadap organisasi kepemudaan, melakukan aktivitas kreatif dan solutif sebagai agen perubahan di kalangan pemuda serta mampu menginspirasi publik melalui program kepemudaan dan aktivitasnya mudah diduplikasi. Sementara kriteria khusus adalah tokoh yang senantiasa membangun sinergisitas KNPI dengan pemerintah, pemberdayaan program-program KNPI yang berkaitan dengan kepemudaan, baik pendanaan maupun motivasi. Selain itu mereka adalah tokoh pemuda masa lalu yang telah merintis dan membangun KNPI Sumbar, BUMD atau perbankan yang senantiasa menjadi mitra kerja program pemberdayaan pemuda daerah serta perempuan pejuang KNPI. “Proses seleksi calon penerima penghargaan saat ini masih berlangsung. Dan meski waktunya singkat kami pastikan pemilihan berlangsung objektif,” kata Adip memastikan. (h/ted)
Demikian disampaikan kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendiknas Dra Diah Haryati dalam kunjungan resminya di SMA Negeri 05 Garegeh Koto Salayan Bukittinggi, Senin (18/7). Menurut Diah, kebersihan dimaksud bukan saja dari tampilan wajah sekolah dan fisik siswa, tetapi juga kebersihan rohani yang harus dicontohkan oleh guru kepada siswa.”Guru harus menjadi contoh tauladan bagi siswanya dalam berkarakter. Maka terlebih dahulu guru harus memiliki karakter dan kepribadian yang baik di hadapan siswanya,” kata Diah. Kedatangan Kepala Puskurbuk dan rombongan disambut asisten II Ismail Djohar, Kepala Dinas Pendidikan Ellia Makmur, Ketua Komisi B DPRD Bukittinggi, Yontrimansyah, kepala SMA Negeri 05 Lasmita serta seluruh kepala sekolah dari TK hingga SLTA se Kota Bukittinggi. Menurut Diah budaya ko-
rupsi yang saat ini sedang giatgiatnya diberantas pemerintah, berawal dari karakter seseorang sejak dari kecil atau dibangku sekolah. Misalnya kata Diah, ada salah seorang siswa yang selalu datang kiriman uang dari orang tuanya dari kampung untuk sekolah disini. Sesekali dia balik menelfon orang tuanya, bahwa uang jajannya sudah habis dengan alasan untuk membayar uang ini dan uang itu. Padahal uang tersebut dia habiskan untuk berfoya-foya dengan temanya. “Inilah karakter pendusta yang sudah mendarah daging dari kecil. Untuk itu tugas kita sebagai guru untuk membersihkan budaya atau karakter pembohong ini,” kata Diah mencontohkan. Diah yakin, jika siswa sudah berkarakter di sekolahnya, dipastikan, dimana saja siswa itu berada akan tetap berkarakter dan berkepribadian luhur. Kepala Dinas Pendidikan Ellia Makmur menyampaikan,
JON INDRA
TINJAU LOKASI — Kepala Sekolah SMA Negeri 05 Lasmita (kiri) dan Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendiknas Diah Haryati (tengah) didampingi kepala Disdikpora Ellia Makmur (kanan) sedang meninjau dan melihat lokasi sekolah SMA Negeri 05 Bukittinggi dalam kunjungan resminya, Senin (18/7)
di Bukittinggi, pemerintahnya sudah mencanangkan pendidikan berbasis aqidah sejak dini. Program ini dimulai dari tahun 2004. “Memang untuk menanamkan aqidah kepada siswa, para gurunnya dilatih terlebih dahulu, untuk mengkombinasikan selu-
lulus UN 100 persen dan terbaik di Bukittinggi, peringkat III di Sumbar. Inilah buah dan bukti, pendidikan berbasis aqidah yang kita tanamkan kepada siswa. Kita di Bukittinggi sangat mendukung program pendidikan berkarakter pemerintah pusat,” kata Ellia Makmur . (h/jon)
WALAU BELUM PUNYA KARTU KELUARGA
Anak-anak di Pasbar Harus Tetap Belajar
PASBAR, HALUAN — Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Hendri Satriawan menyampaikan, siapa saja calon siswa yang akan melanjutkan pendidikan tingkat SD dan SMP, jika diri atau keluarganya belum bisa menyerahkan kartu keluarga (KK), seperti apa yang disyaratkan kepada mereka, terima saja dulu. “Setiap anak yang hendak belajar di sekolah tertentu, khususnya setingkat SD atau SMP terima saja dulu, walau persyaratan administrasi dan syarat kelengkapan lain masih dalam urusan,” kata Hendri Satriawan di hadapan pimpinan dan anggota Komisi A DPRD Pasaman Barat di ruang siding dewan, Padang Tujuh, Senin (18/7) kemarin.
Rapat kerja dengan Komisi A DPRD itu, juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Pasaman Barat, Nahruddin Lubis dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Fadlus Sabi. Selain itu, pertemuan khusus antara Komisi A DPRD itu juga diiikuti Kepala KUA, pimpinan madrasah dan pondok pesantren se-Pasaman Barat. Sepanjang orangtua atau keluarganya sedang mengurus segala bentuk persyaratan yang dibutuhkan untuk calon siswa (anak) masuk sekolah, ulasnya, terima saja dulu mereka di sekolah bersangkutan. “Yang terpenting jika mereka (calon siswa) telah mendaftar untuk sekolah, anak-anak ini harus tetap bisa belajar,” katanya.
Pihaknya tidak menampik, Bupati dan Wakil Bupati melalui visi dengan misinya telah komit untuk membangun Pasaman Barat di atas tadah agama. Dan bagi anak, yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi harus pandai membaca dan menulis ayat alquran. Secara prinsip, jelas Hendri, komitmen Bupati dan Wakil Bupati itu patut menjadi perhatian serta dilaksanakan oleh setiap warga.Termasuk bagi Kepala Sekolah jika hendak menerima calon siswa. Namun, karena jenjang pendidikan mereka masih SD dan SMP, kepada mereka dipersilahkan masuk dan belajar dulu, sambil melengkapi syarat kelengkapan lain. (h/gmz)
PESANTREN RAMADAN
PADANG, HALUAN — Sekitar 147.419 siswa SD, SLTP dan SLTA Kota Padang wajib mengikuti Pesantren Ramadan yang digelar selama bulan puasa nanti. Kegiatan ini rutin dilaksanakan Pemko Padang sejak beberapa tahun terakhir untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar siswa selama Ramadan. “Jadi, sebenarnya kita di Padang tidak meliburkan siswa selama bulan puasa. Tetapi mengalihkan proses belajar dari sekolah ke masjid dan mushala dengan mengikuti pesantren Ramadan,” kata Walikota Padang, Fauzi Bahar, kemarin.
ruh mata pelajaran dengan agama,” kata Ellia Makmur Dengan adanya program pemerintah pusat menciptakan pendidikan berkarakter, akan sangat cocok dan sesuai dengan visi pendidikan di Bukittinggi. “Alhamdulillah, di SMA Negeri 05 ini, tahun ini siswanya
Diikuti 147 Ribu Siswa
Menurutnya, pelaksanaan Pesantren Ramadan yang wajib diikuti seluruh siswa tersebut banyak memberikan dampak positif untuk kemajuan pendidikan di Padang, terutama saat bulan puasa. Sebab, sebelum kegiatan pesantren pada Ramadan, proses belajar mengajar juga tak optimal di saat menjalankan ibadah puasa. Tapi dengan dialihkan proses belajar ke masjid, tidak saja proses belajar rutin dilaksanakan, namun juga menekan siswa untuk tidak bermain petasan, dan kegiatan negatif lainnya. “Makanya, program ini
sudah kita tetapkan sebagai kegiatan rutin selama Ramadhan. Tentang materinya, juga tak seluruhnya bidang keagamaan, namun juga materi yang selama ini sedikit dibahas dalam kelas. Misalnya tentang tertib berlalu lintas, narkoba, bahaya pergalauan bebas, masalah sosial kemasyarakatan dan materi lainnya,” ujar Fauzi. Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Padang, Al Amin S.Sos menambahkan, sebagai unit kerja terkait yang melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadan tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan agenda serta ins-
truktur yang akan memberikan materi selama kegiatan pesantren tersebut. Di samping instruktur dari guru TPA/ MDA, Pemko juga melibatkan seluruh guru sekolah. Pesantren Ramadan kali ini akan dilaksanakan mulai tanggal 2 Agustus hingga 25 Agustus 2011 mendatang. Khusus tiap hari Jumat dan peringatan 17 Agustus para siswa diliburkan dari aktivitas Pesantren Ramadan. “Pendaftaran peserta dimulai dari tanggal 18 hingga 25 Agustus 2011. Blanko pendaftaran disediakan oleh pihak sekolah. Setelah mengikuti
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
Pesantren Ramadan, semua peserta juga akan menjalani ujian tertulis pada 25 Agustus 2011 mendatang, sedangkan ujian praktek tergantung dari kebijakan masing-masing masjid atau musholla,” katanya. Sebelum kegiatan Pesantren Ramadan, Pemko juga menggelar berbagai perlombaan, diantaranya lomba qasidah rebana majelis taklim antar kecamatan pada tanggal 24 Juli 2011, lomba pelaksanaan didikan Subuh antar kecamatan tanggal 25 Juli 2011 serta lomba MSQ antar remaja masjid kecamatan pada tanggal 26 Juli 2011 mendatang. (h/vid)
Besok, Paskibraka Sumbar ke Jakarta
PADANG, HALUAN — Dwi Indra Kurniawan (MAN 2 Payakumbuh) dan Nasti Fitri (SMA Padang Pariaman) yang terpilih masuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2011 akan mengikuti pemusatan latihan di Cibubur Jakarta, mulai besok (20/7) sampai hari H pada 17 Agustus nanti. Dua siswa terbaik Sumbar tersebut diberangkatkan hari ini yang akan dilepas Sekdaprov Sumbar di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Jalan Sudirman Padang. Ketua Panitia Seleksi Paskibraka/Paskibra Sumbar 2011, Afrizal Mukhtar mengatakan, Dwi Indra dan Nasti Fitri tersebut merupakan siswa terbaik dari 100 siswa terbaik seluruh kabupaten/ kota yang mengikuti seleksi beberapa waktu lalu. Selain dua siswa tersebut, Dinas Dikpora Sumbar juga memilih 64 siswa lainnya sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus tingkat Sumbar yang digelar
di halaman Kantor Gubernur nantinya. “Sejalan dengan memberangkatkan dua siswa terbaik Sumbar ini, kami juga melaksanakan pemusatan latihan untuk peserta Paskibra Sumbar. TC dilaksanakan di PIH Haji Jalan Rasuna Said. Mereka akan mengikuti TC sampai menjelang Ramadan. Kemudian libur awal Ramadan, dan masuk lagi 10 hari menjelang 17 Agustus,” katanya. Dia mengharapkan, dua siswa terbaik Sumbar itu bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka diantara seluruh peserta dari berbagai provinsi yang memperkuat Paskibraka tersebut, sehingga mereka bisa masuk Tim VIII sebagai pasukan pembawa bendera pusaka. “Dan kita harapkan lagi tidak saja masuk tim, tapi siswa kita betul yang membawa bendera itu, karena ini merupakan prestasi yang membanggakan tidak saja bagi pribadi siswa, namun juga nama Sumatera Barat. Tidak semua siswa yang berkesempatan masuk Paskibraka ini,” katanya lagi. (h/vid)
10
Luar Negeri
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
Lintas Global Rusia Bantah Persenjatai Khadafi MOSKOW, HALUAN—Rusia tidak punya rencana untuk memasok senjata kepada orang kuat Libia Moamar Khadafi. Hal itu sejalan dengan resolusi PBB. “Undangundang Rusia dan undang-undang negaranegara Uni Eropa melarang setiap pasokan senjata ke wilayah terkena konflik sipil atau perang sipil,” kata utusan Rusia di NATO Dmitry Rogozin, dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Ekho Moskvy pada Minggu waktu setempat. Menurut Rogozin, apa yang beberapa negara NATO lakukan di Libya adalah tercela dan bertentangan dengan semua resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap negara Afrika Utara itu. “Yakni, menjatuhkan senjata-senjata dari udara kepada pemberontak (Libia) dengan helikopter Prancis adalah subyek pembicaraan kami yang sangat kompleks dengan mereka (negara-negara NATO),” kata Rogozin. Protes-protes di Libia, salah satu pemasok utama minyak dunia, dimulai pada 15 Februari di tengah kekerasan demonstrasi antipemerintah di Timur Tengah. Protes-protes massal itu diadakan untuk menentang 40 tahun kekuasaan Khadafi, yang kemudian diikuti oleh suatu konflik bersenjata antara pemerintah dan pasukan pemberontak. Resolusi 1970 Dewan Keamanan PBB disahkan pada Februari, melarang negaranegara menyediakan segala jenis senjata ke Libya. Resolusi 1973, disahkan sebulan kemudian, memberikan kewenangan kepada negara-negara ‘untuk mengambil semua langkah yang diperlukan’ untuk membantu melindungi warga sipil Libya. (ant)
7.500 Gempa Guncang Christchurch CHRISTCHURCH, HALUAN—Seismologis melaporkan sebanyak 7.500 gempa bumi terjadi di kota terbesar kedua di Selandia Baru, Christchurch setelah kota tersebut diguncang gempa besar pada September lalu. Gempa yang terjadi pada 4 September tersebut tidak menimbulkan kerusakan parah karena terjadi sekitar 50 kilometer dari pusat kota. Namun, gempa itu menyebabkan sedikitnya dua gempa pada garis gempa lain pada Februari dan Juni. Gempa yang terjadi pada Februari menewaskan 181 orang dan menyebabkan kehancuran pada kota tersebut. Masing-masing gempa memiliki pola masing-masing. Hingga kini, gempa masih terjadi di kota tersebut. Beberapa warga memilih meninggalkan kota tersebut namun yang lainnya masih bertahan dan berusaha memperbaiki hidup mereka. (ap)
REUTERS
BALON LUMINARIUM-Seorang gadis bergaya di dalam instalasi balon Luminarium oleh desainer Inggris Alan Parkinson di kota Praha, hari Minggu. Pantia penyelenggara menyatakan Luminarium adalah karya seni yang bisa dimasuki orang untuk mendapat pengalaman rasa penasaran dan keindahan cahaya dan wana.
Afghanistan tak Butuh Barat JAKARTA, HALUAN—Mantan Presiden Afghanistan, Burhanuddin Rabani menyatakan negaranya tidak butuh pendudukan oleh negara Barat dan tidak menyetujui kehadiran tentara asing. “Perlu kami tekankan bahwa kami ingin mereka (barat) keluar dari negara kami,” kata dia kepada para wartawan selepas menghadiri ‘Consultation Forum For Peace in Afghanistan’ yang berlangsung di Jakarta, Senin (17/7). Menurut dia, Afghanistan lebih membutuhkan bantuan dunia Islam ketimbang barat. Ini dengan harapan dunia Islam merupakan saudara yang tahu
betul tentang apa yang dibutuhkan Afghanistan. “Yang tepat untuk Afghanistan adalah bantuan dunia Islam, sehingga proses perdamaian mencapai hasil positif,” kata dia. Untuk itu, Rabbani mengucapkan terima kasih kepada NU dan rakyat Indonesia yang memiliki kepedulian dan empati kepada Afghanistan. ‘Forum Consultation For Peace in Afghanistan’ melibatkan 20
faksi-faksi di Afghanistan. Forum ini merupakan wadah dialog bagi Afghanistan yang digagas NU sebagai bagian dari perayaan Harlah NU ke 85. Allen Gantikan David Dalam pada itu dari Kabul dilaporkan, Jenderal David Petraeus, Komandan Pasukan NATO di Afganistan menyerahkan jabatan yang diembannya kepada penerusnya, Jenderal John Allen, Senin kemaren. Sejatinya, Allen terhitung orang lama di jajaran militer AS yang mengurusi Afganistan. Pada Juli 2008 hingga Juni 2011, John Allen adalah Deputi Komandan dari Pusat Komando AS. Lembaga ini berperan banyak
pula terkait penempatan pasukan asing di bawah komando NATO di Afganistan. Sementara, Petraeus bakal pensiun sebagai tentara. Jabatan barunya adalah Kepala Badan Intelijen CIA. Sebelum mengakhiri tugasnya, Petraeus masih mengawasi pengerahan 30.000 pasukan tambahan asal AS ke Afganistan untuk memerangi Taliban. Pergantian kepemimpinan ini memang selangkah dengan upaya NATO menyerahkan pengawasan sebagian wilayah Afganistan kepada pasukan setempat. NATO menyerahkan pengawasan Provinsi Bamiyan kepada pasukan Afganistan pada Minggu. Serah terima jabatan ini dihadiri oleh
sejumlah pejabat tinggi militer AS termasuk Laksamana Mike Mullen. Jenderal Petraeus juga secara khusus menyebut rakyat Afganistan. “Anda telah menunjukkan kepada para musuh bahwa Anda mau dan mampu menentang aksi kekerasan dan intimidasi,” imbuhnya. Adapun John Allen menyatakan komitmen untuk mendukung pengalihan wewenang keamanan kepada pasukan Afganistan. “Di masa mendatang akan ada masa-masa sulit dan saya tidak berilusi tentang berbagai tantangan yang akan kita hadapi bersama,” kata Jenderal John Allen kepada para undangan. (d/ant/rep)
Kalau Nazaruddin....................................Sambungan dari Hal.1 Hendra Raharja juga hidup enak di Australia, dan baru bisa disentuh setelah menjadi mayat alias meninggal dan tak ada gunanya lagi karena begitu orang meninggal kasus pidananya pun mati. Sebagai orang Indonesia yang ikut merasai pahitnya keadilan di negeri sendiri, saya ingin membantah bisikan teman itu. Saya ingin Nazaruddin bisa dibawa pulang ke Indonesia dan mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghantam rasa keadilan rakyat kita. Masa maling puluhan miliar rupiah (kalau ia memang maling) bisa hidup enak begitu saja, sementara pengambil tiga buah kakao dan maling ayam karena desakan ekonomi kita ‘rajam’ dengan hukuman penjara. Bahkan seorang Prita Mulyasari yang mengeluhkan perlakuan dokter dan rumah sakit terhadap dirinya sendiri tetap saja dihukum. Bagaimana perasaan keadilan kita bila seorang Nazaruddin yang diduga (kuat) telah mengacak-acak hukum dan keadilan di negeri ini, dibiarkan lepas begitu saya. Saya ingin meyakinkan diri saya sendiri, bahwa Indonesia yang punya aparat penegak hukum seperti Komisi Pembetantasan Korupsi (KPK) yang super body itu bisa menangkap Nazaruddin. Namun makin tinggi harapan saya dan mungkin harapan banyak orang agar Nazaruddin bisa ditangkap, semakin ngilu pula hati ini. Makin goyah keyakinan bahwa Nazar yang diharapkan bisa mengungkapkan banyak hal tentang karutmarut korupsi di negeri ini, bisa dipulangkan ke Indonesia. Rasanya nyaris
mustahil kita berharap dapat ‘menikmati’ cerita dari tangan pertama bagaimana hukum dan segala hal bisa diatur dan diperjual-belikan di negeri ini, karena sumber cerita itu sudah lenyap. Masalahnya adalah informasi A-1 (sangat akurat dan faktual) dari kawan itu bahwa Nazaruddin bukan lagi Nazaruddin. Maksudnya, Nazaruddin hampir bisa dipastikan sudah berganti identitas. Nama baru, paspor baru, dan mungkin juga rekening bank dengan nama baru. Artinya, kijang itu bukan hanya telah lepas ke rimba. Tetapi sampai di dalam rimba ia sudah berubah menjadi rusa, mungkin sapi, atau bahkan jadi gajah. Kalau tetap kijang masih mungkin bisa ditangkap. Hal itu pulalah yang mungkin (sangat mungkin) telah terjadi dengan Edy Tanzil, mega-koruptor awal tahun 1990-an, dan dengan Nunun Nurbaeti tersangka kasus suap pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda S. Goeltom. Kalau mereka masih tetap sebagai kijang yang lepas ke rimba, masih besar kemungkinan bisa diketahui pergerakannya –apalagi masih di rimba beton alias berpindah dari satu negara ke negara lain dan satu kota ke kota lain. Tapi kalau sudah berubah jadi sapi, kerbau, atau kuda, tentu sudah sangat sulit, bahkan mustahil, dilacak. Tapi apakah itu mungkin? Tanya saya. Maksudnya Nazaruddin sudah berganti identitas, punya KTP dan paspor baru, serta rekening bank baru. Lalu kawan itu mengingatkan kasus plesiran tersangka (kini terpidana) mafia
pajak Gayus Halomoan Tambunan. Dari dalam penjara, akhir tahun 2010 lalu, Gayus ternyata bisa jalan-jalan ke Singapura dan Makau. Caranya dengan mengganti identitas alias menggunakan paspor (asli tapi palsu) dengan nama Sonny Laksono. Identitas itu pula yang digunakan Gayus sebelumnya untuk membeli tiket pesawat guna jalan-jalan ke Bali menonton pertandingan tenis, padahal statusnya adalah penghuni rutan Brimob Kelapa Dua. Nah, kalau Gayus yang masih ‘hijau’ dan uangnya tak sebanyak Nazaruddin bisa melakukannya, maka jelas bukan perkara pelik bagi Nazar mempraktekkan hal yang sama. Apalagi soal palsumemalsu, bukan hanya ada di Indonesia. Di Amerika pun, negara yang katanya paling canggih sistem identifikasi dan administrasi kependudukannya, pernah pula terbongkar sindikat pemalsu paspor dan jaringan mafia kewarganegaraan. Jadi, bayangkanlah, kalau Nazaruddin sekarang bukan lagi Nazaruddin. Dan orang yang bukan Nazaruddin itu –entah siapa namanya kini—memegang kartu identitas (paspor atau semacam KTP) dari negara lain yang bukan pula sahabat Indonesia. Masih mungkinkah ia ditangkap dan dibawa ke Indonesia untuk menjalani proses hukum? Untunglah, hanya saya yang goyah keyakinan. Ketika Ketua KPK Busyro Muqaddas mengatakan hari Sabtu (16/7) lalu bahwa KPK yakin akan bisa menangkap dan membawa Nazaruddin ke Indonesia, saya turut berdoa semoga usaha itu berhasil. (*)
SKANDAL MEDIA MURDOCH
Kepala Polisi Mundur
LONDON, HALUAN—Skandal penyadapan yang melibatkan sebuah media milik Rupert Murdoch terus memakan korban. Kepala Polisi Metropolitan Inggris Paul Stephenson mengundurkan diri, Minggu . Paul mundur terkait tuduhan ia memiliki hubungan dengan News of the World, surat kabar yang ditutup sehubungan skandal penyadapan telepon baru-baru ini. “Saya sore ini telah memberi tahu Istana, Menteri Dalam Negeri dan wali kota mengenai keinginan saya untuk mundur sebagai Komisaris Dinas Kepolisian Metropolitan,” kata Stephenson, di dalam satu pernyataan yang dikutip Xinhua, di Jakarta, Senin (18/7). “Saya telah mengambil keputusan sebagai konsekuensi dari spekulasi yang beredar dan tuduhan yang berkaitan dengan hubungan Met’s dengan News International di tingkat senior,” kata perwira polisi paling senior
43
DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH
Ilustrasi Marwan
AKAN dapatkah dilukiskan, dapatkah diperikan bagaimana wajah Hamid ketika membaca surat itu. Dapatkah, mungkinkah dikira-kirakan bagaimana perasaannya di waktu itu? Surat demikian adalah pengharapannya selama ini, buah mimpinya semasa ia masih bergaul, memikirkan kerendahan darajatnya, tiadalah disangka-sangkanya bahwa ia akan seberuntung itu, menerima surat dari Zainab. Belumlah besar kegembiraan seorang budak jika ia diajak tersenyum oleh penghulunya; belumlah besar suka cita seorang pelayan istana jika ia dianugerahi sebentuk cincin oleh rajanya.
Surat tanda cinta dari seorang perempuan, perempuan yang mula-mula dikenal dalam penghidupan seorang muda, adalah lebih berharga kepada senyuman seorang penghulu kepada budaknya yang lebih mulia daripada sebentuk cincin yang dianugerahkan raja kepada pelayannya. Satu hati adalah lebih mahal daripada senyuman, satu jiwa adalah lebih berharga daripada sebentuk cincin. Tetapi malang karena surat itu diterima Hamid, ketika dia telah jauh dari hadapan Zainab. Apa lagi manusia tidak dapat menentukan nasibnya sendiri. Pada hari kedelapan Zulhijjah perintah
di Inggris tersebut. Stephenson dikecam karena ia mempekerjakan, Neil Wallis, mantan Wakil Redaktur News of the World yang diperiksa polisi atas kasus penyadapan telepon, sebagai penasihat komunikasi. Dia juga diduga menghabiskan waktu di satu pusat kesehatan tempat Wallis bekerja sebagai konsultan humas setelah kakinya dioperasi sebelum Natal. Stephenson mengatakan ada pelajaran dari masalah tersebut, tapi ia pergi dengan integritas yang utuh. Sementara, Menteri Dalam Negeri Theresa May mengatakan ia ‘menyesal’ Stephenson telah mundur dan berterima kasih kepadanya atas pekerjaannya. News of the World adalah surat kabar paling laris dari perusahaan News International, perusahaan cabang juragan media Rupert Murdoch, pemilik News Corporation. (ant)
daripada syeikh kami menyuruh menyiapkan segala keperluan untuk berangkat ke Arafah, karena pada hari kesembilan akan wuquf di sana. Berangkat itu ialah tiga hari setelah kami menerima surat tersebut. Akan hal Hamid, bermula menerima surat itu tidaklah berkesan pada mukanya, bahwa dia dipengaruhi oleh isinya, tetapi setelah sehari dua hari, kelihatan ia termenung saja, bertambah daripada biasa. Ketika kami tanyai keadaannya, ia mengatakan, bahwa badannya terasa sakit-sakit. Tetapi oleh karena pergi wuquf ke Arafah menjadi rukun yang tak dapat ditinggalkan pada pekerjaan haji,
tak dapat tidak ia pun mesti ikut ke sana. Maka dipasanglah sakduf-sakduf di punggung unta yang beribu-ribu banyaknya. Bersedia hendak membawa orang haji ke Arafah itu. Kira-kira pukul enam sore, jemaahjemaah telah berangkat berduyunduyun menuju ke Arafah. Jalan sempit dan penuh oleh manusia dan kenderaan berbagai-bagai, ada yang mengenderai keledai, kuda dan unta, tetapi yang paling banyak duduk dalam sakduf yaitu dua buah tandu yang dipasang kiri kanan punggung unta. Saya bersama dengan Hamid menumpang dalam satu sakduf.
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
Isolat Bakteri ..............................Sambungan dari Hal.1 Ia menjelaskan, penyakit busuk buah (Anthraknosa) dapat menyerang saat cabai mulai berbuah atau menjelang merah yang disebabkan oleh jamur perusak seperti species Coletotricum capsici, Colletotrichum gleosporides dan Colletotricum gleosporides. Ia mengatakan, biasanya para petani mewaspadai dan mencegah pertumbuhan jamur tersebut dengan menyemprotkan pestisida kimia dalam bentuk cair, bubuk dan gas ke tumbuhan. Penyemprotan yang dilakukan secara langsung terhadap tanaman, kata lulusan doktor dari Christian Albrechts Universitas zu Kiel Jerman, dapat berbahaya terhadap lingkungan dan bagi manusia yang mengkonsumsi buah tersebut. Pestisida kimia yang diseprotkan, menurutnya, merupakan racun pembunuh jamur atau cendawan, apabila terhirup atau terkonsumsi oleh manusia bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan pencemaran lingkungan. Sehubungan dengan itu, kata Jamsari, jurusan Budidaya Pertanian, telah tengah melakukan penelitian dan telah menemukan isolat bakteri menguntungkan yang mampu membunuh dan menghambat pertum-
buhan jamur pada buah cabai. “Hingga kini telah ditemukan 125 isolat bakteri yang teruji secara laboratorium dapat menghambat pertumbuhan jamur pembusuk tersebut,” katanya. Keseluruh bakteri tersebut, katanya,akan diaplikasikan dalam bentuk produk biofungisida seperti yang telah ada yang telah beredar Trichoderma. Ia menyebutkan, produk Trichoderma yang telah beredar di lapangan, awalnya dikembangkan dengan menumbuhkan bakteri ‘Trichoderma sp.‘ Namun, kata Jamsari yang saat ini menjabat sebagai kepala Laboratorium Bioteknologi dan Pemulihan Tanaman Fakultas Pertanian Unand, Trichoderma pada buah cabai belum efektif digunakan. “Penelitian akan terus dilakukan untuk menemukan biofungisida yang efektif sehingga mampu dimanfaatkan oleh petani untuk membasmi hama jamur perusak tanaman cabai,” katanya. Sejak 2008, ia telah menemukan sebanyak 125 di antara 500 bakteri yang diuji dan dipastikan mampu membasmi penyakit busuk buah pada cabai. Sebelum memastikan kemampuan bakteri dalam memusnahkan
jamur penyebab penyakit buah, terlebih dahulu dilakukan beberapa tahapan pengujian. Isolat bakteri yang mampu membasmi penyakit busuk daun, seperti Bacillus, Pseudomonas, Penicillium, dan banyak species bakteri lainnya. Pada akhir 2011, ia akan melakukan tahap aplikasi ke cabai yang terkena penyakit busuk buah. Tapi, diawali di rumah kaca dalam bentuk skala kecil. Pemerintah, taruhlah, instansi yang terkait, maupun swasta, tak memberi perhatian penuh terhadap kearsipannya. Bagi pegawai pemerintah, sebagian besar masih menaruh kecurigaan besar ketika ditanyakan kearsipan mereka. Tabiat ini jauh berbeda dengan, katakanlah, masyarakat di Negeri Belanda. Masyarakatnya sudah sadar arsip. Jika ada yang membutuhkan arsip atau teks, pemangku kepentingan segera memberikan pelayanan sesuai kebutuhan. Demikian salah satu persoalan yang dikemukakan Suryadi, dosen dan peneliti di Leiden Univesity Institute for Area Studies (LIAS) Belanda, dalam diskusi terbuka yang digelar Komunitas Padang Membaca di Auditorium Museum Adityawarman, Minggu (17/7). (ant)
Mantan Ketua ............................Sambungan dari Hal.1 (pejabat pembuat komitmen) dan Robby Orlando rekanan pegadaan dari PT Dinatama Sarana Gemilang. Vonis lepas (onslag) terhadap ketiga terdakwa itu disampaikan majelis hakim diketuai Masrizal, SH, didampingi hakim anggota Slamet Supriono, SH dan Abdul Afandi, SH dalam sidang lanjutan di PN Padang Panjang, Senin (18/7). Majelis hakim menyatakan, perbuatan yang didakwakan terhadap ketiganya terbukti, namun bukan merupakan perbuatan yang dapat dipidana. Untuk itu, ketiganya harus dilepaskan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam vonis yang dibacakan secara bergantian itu dijelaskan, dokumen untuk pengadaan barangbarang untuk peralatan pendidikan untuk STSI tersebut memang dibuat tanggal mundur. Namun faktanya, barang-barang telah diserahkan pertanggal 25 Januari setelah tahun anggaran berakhir. Pengadaan barangnya sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Jadi dalam kasus ini tidak ada kerugian negaranya. Sementara untuk keterlambatan dalam pengadaan barang tersebut, rekanan telah membayar denda keterlambatan ke negara. Majelis hakim juga mene-
kankan, pada prinsipnya pengadaan pascagempa itu, yang diutamakan tujuan dari pengadaan barang tersebut. Dalam vonis lepas terhadap ketiga terdakwa ini kemarin, terjadi perbedaan pendapat (dissenting opinion) di antara ketiga majelis hakim yang memeriksa kasus dugaan korupsi yang diduga merugikan negera sekitar Rp1,5 miliar ini. Hakim yang mengajukan dissenting opinion itu yakni Abdul Afandi. Abdul Afandi berpendapat, ketiganya terbukti melakukan tindak pidana korupsi, karena seharusnya, di saat tahun anggaran berakhir, jika proyek pengadaan itu belum juga selesai, maka uangnya dikembalikan ke negara. Sementara untuk kelanjutannya bisa diajukan kembali pada tahun anggaran berikutnya. Sebelumnya, ketiga terdakwa dituntut JPU Efrivel, SH, dengan hukuman masing-masing empat tahun penjara dan denda Rp50 juta, dendanya dapat diganti hukuman kurungan selama satu tahun. Selain itu ketiganya juga dituntut membayar uang pengganti secara tanggung renteng, Rp85.151.091. Ketiga terdakwa yang sempat ditahan di Rutan Padang Panjang ini dijerat JPU dengan pasal 2 jo pasal 18 UU No 31 tahun 1999 yang telah
ditambah dan diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 KUHP. Usai sidang pembacaan vonis Daryusti didampingi penasehat hukumnya Ibrani,SH mengaku cukup lelah menghadapi perkara ini. Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi, Daryusti ditahan bersama Lazuardi dan Robby di Rutan Padang Panjang sekitar empat bulan. Ketika ditanya berapa kali sidang kasus ini dilaksanakan, Daryusti mengaku tak mencatatnya. “Jika tidak salah mungkin 15 kali sidang hingga hari ini,” sebut Daryusti di teras pengadilan menunggu mobil pribadinya datang menjemput. Luapan kegembiraan juga terlihat di wajah Lazuardi yang didampingi penasehat hukumnya Desman Ramdahan, serta Robby dan keluarganya. “Alhamdulillah kami divonis lepas oleh PN Padang Panjang,” sebut Robby dan ayahnya H Man dan ibunya drg Rosni Betty yang hadir dalam persidangan kemarin. Atas vonis tersebut, kuasa hukum masing-masing terdakwa Ibrani, Desman Ramadhan dan Sriwanto sama-sama menyatakan menerima. Sementara JPU menjawab pikir pikir. (h/ynt/one)
Demokrat Bersihkan ..................Sambungan dari Hal.1 Namun setelah pertemuan para petinggi Partai Demokrat di kediaman Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, hari Minggu (17/7) malam kemarin, para petinggi partai tersebut masih berbeda versi mengenai aksi bersih-bersih tersebut. Anggota Dewan Pembina PD Ahmad Mubarok mengatakan, sejumlah pengurus dan kader yang tak lulus ujian antikorupsi, terancam diberhentikan.”Mirip periode Hadi Utomo dulu, yang pernah tiga kali reshuffle,” katanya di Jakarta, Senin (18/7) kemarin. Namun Mubarok tidak menyebut nama-nama yang akan kena gusur. Dia hanya menyebutkan bahwa perombakan dilakukan demi membersihkan partai dari perilaku kaderkader dan pengurus yang tak sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga AD/RT partai. “Perombakan mungkin dibahas dalam Rapat Koordinasi Nasional Partai 23-24 Juli mendatang” ujarnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, juga mengungkapkan informasi yang sama. Partai Demokrat, katanya, segera menyiapkan langkah untuk membersihkan citra partai. Termasuk menyiapkan sanksi tambahan kepada mantan bendahara umum partainya, Muhammad Nazaruddin, dan akan menertibkan kader lainnya. “Besok (Senin kemarin) akan ditentukan pemberian SP3 (surat peringatan ke-3) untuk Nazaruddin,” kata Marzuki Alie setelah menghadiri pertemuan petinggi Partai Demokrat di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu (17/8) kemarin. Marzuki menambahkan, dalam pertemuan di Cikeas itu, Yudhoyono sempat mengutarakan bagaimana upaya TNI, yang sempat dihujat masyarakat, mengubah citranya. Kondisi itu mirip dengan keadaan Partai Demokrat saat ini. “Itu berkaitan dengan strategi partai. Untuk teknisnya tak usah dibuka,” katanya. Namun berbeda dengan Marzuki Alie, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan memastikan surat keputusan pemecatan terhadap Muhammad Nazaruddin telah diteken Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Eddhie Baskoro Yudhoyono. Bahkan, keputusan “talak tiga” eks Bendahara
Umum Partai Demokrat itu juga direstui Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono. “Keputusan pemecatan sudah dibuat. Surat sudah ditandatangani dan Ketua Dewan Pembina sudah menyetujuinya,” kata Ramadhan kepada wartawan di Gedung DPR, Senin (18/7) petang kemarin. Nazaruddin mundur Sepertinya langkah Partai Demokrat selalu kedahuluan oleh Nazaruddin. Dulu, sebelum diumumkan pemberhentiannya sebagai Bendahara Umum oleh Dewan Kehormatan, dia sudah duluan kabur ke Singapura. Kini, ia pun mendahului langkah pemecatan yang disiapkan DPP. “Saya mulai besok, hari Senin, menyatakan mundur dari DPR dan Partai Demokrat,” kata Nazaruddin melalui pesan pendek kepada Tempo, hari Minggu (17/7). Partai Demokrat menilai Nazaruddin telah memporak-porandakan citra partai tersebut. KPK telah menetapkan Nazaruddin menjadi tersangka karena terlibat kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games XXVI di Palembang. Namun dari pelariannya dia menuding sejumlah petinggi Partai Demokrat lainnya ikut kecipratan duit proyek itu. Kondisi ini sampai membuat Yudhoyono mengadakan jumpa pers khusus di kediamannya di Cikeas, Senin pekan lalu. Saat itu dia meminta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membereskan kemelut di partai tersebut. Namun sebelum pemecatannya resmi diumumkan, buronan KPK itu memutuskan meninggalkan Partai Demokrat. “Saya mulai besok, hari Senin, menyatakan mundur dari DPR dan Partai Demokrat,” kata Nazaruddin melalui pesan pendek kepada wartawan Tempo. Keputusan penting itu disampaikan Nazaruddin menjelang Rapat Koordinasi Nasional Demokrat pada akhir bulan ini, yang salah satu agendanya menjatuhkan sanksi kepada anggota yang melanggar hukum. Anggota Dewan Pembina Demokrat, Ahmad Mubarok, tak mau menanggapi pernyataan mundur Nazaruddin. “Itu tak bisa dipercaya,” katanya kemarin. Adapun Ketua Divisi Pemberantasan Korupsi Demokrat Didi Irawadi menilai tak ada gunanya koleganya itu mundur dari partai. “Yang penting, buktikan
semua tuduhan dia,” tutur Didi. Sedangkan Wakil Ketua Umum PD, Max Sopacua, menyatakan partainya tak akan reaktif menanggapi pengunduran diri Nazaruddin. Menurut Max, proses pemecatan Nazaruddin akan tetap berjalan meskipun pihaknya menerima surat pengunduran diri dari mantan bendahara umum partainya itu. Menurut Max, pengunduran diri adalah hak Nazaruddin sebagai anggota partai. “Itu hak dia. Kalau dia mau mengundurkan diri kita mau apa,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senin kemarin. Namun, ia meminta Nazaruddin sebaiknya tak hanya berkoar kepada publik soal pengunduran dirinya. “Pengunduran diri itu, kan, perlu ada buktinya. Perlu ada hitam di atas putihnya. Sampai saat ini kita belum dapatkan itu,” kata Max. Menurut Max, pengunduran diri Nazaruddin tak akan mengubah keputusan pemecatan yang telah dibuat partainya. “Nanti kan tinggal di-combine saja, dalam penjelasannya nanti disebutkan, setelah adanya SP3 (Surat Peringatan ke-3), yang bersangkutan mengundurkan diri,” katanya. Sedangkan Wakil Sekjen Ramadhan Pohan memastikan, DPP sudah memastikan pemecatan Nazaruddin. “Meskipun keputusan telah dibuat dan surat telah ditandatangani, namun DPP akan mengikuti mekanisme yang tercantum dalam AD/ART partai. Memang harus ada SP dulu. Ini seperti tinggal upacaranya saja,” tutur Ramadhan. Namun anggota Komisi II DPR RI ini enggan menyebutkan kapan SBY menyetujui keputusan tersebut. Saat ditanya apakah persetujuan ini disampaikan saat pertemuan di Cikeas hari Minggu malam, Ramadhan tak membenarkan maupun membantah. “Yang jelas sudah disetujui. Tadi malam (Minggu, 17/ 7) hanya sepintas membahas masalah Nazaruddin,” tuturnya. Ramadhan mengatakan keputusan pemecatan Nazaruddin diambil karena partainya menilai Nazaruddin sudah kelewat batas. “Kita sudah cukup direpotkan dengan Nazar yang melontarkan tudingan yang tidak berdasar. Dia sudah menjadi nila bagi kami. Kalau dibiarkan akan membakar sekitarnya, tidak hanya Demokrat,” tuturnya. (h/sal/hc/ant/ti)
11
Jamkesda Butuh Anggaran Rp317 Miliar PADANG, HALUAN—Untuk menjamin pelayanan kesehatan masyarakat Sumbar, dibutuhkan anggaran sekitar Rp317 miliar. Anggaran sebanyak itu berasal dari pemerintah melalui APBN, dan provinsi, serta kabupaten/ kota melalui APBD. Persentasenya, 70 persen dari pemerintah dan 30 persen dialokasikan oleh daerah. “Jika dialokasikan untuk semua masyarakat, dan berpatokan pada persentase tanggung jawab daerah, maka dibutuhkan biaya atau dana sekitar Rp100 juta untuk Jamkesda,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, selepas rapat paripurna DPRD Sumbar dengan agenda penetapan pembahasan Ranperda Jamkesda, Senin (18/7). Soal banyaknya anggaran yang dibutuhkan, meenurutnya program penjamin tersebut tidak serta merta dilakukan seluruhnya. Artinya pemberian jaminan kesehatan untuk masyarakat, dapat dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Menurut gubernur, ranperda Jamkesda akan mendukung program pemerintah, dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Terutama sebagai pegangan bagi pemerintah provinsi, dalam mengalokasikan anggaran untuk Jamkesda. “Kami lihat usulan itu dapat membantu dan bagus untuk pelaksanaan program kesehatan,” ujarnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini Syafitri. Menurut Rosnini, Jamkesda memang diberikan untuk seluruh masyarakat Sumbar, terutama mereka yang tidak mampu. Bagi mereka yang mampu, diharapkan membayar. Kalau tidak berarti akan dibiayai oleh pemerintah. “Bisa saja mereka yang mampu dibiayai pemerintah, tapi apakah mereka mau mendapat pelayanan kelas III itu,” katanya. Anggota komisi IV DPRD Sumbar Syukriadi Syukur mengatakan, anggaran untuk jaminan kesehatan masyarakat atau Jamkesda, dananya
tidak langsung habis. Paling banyak realisasi anggaran dari jamkesda hanya mencapai 20 persen. “Walau dianggarkan dalam jumlah besar, kan belum tentu uangnya habis semua. Dari program sebelumnya, hanya 20 persen yang terpakai,” katanya. Untuk sumber dana dari APBD, menurutnya kemungkinan besar akan ada program dinas kesehatan, yang terpangkas. Karena dana program itu dialihkan untuk pelaksanaan jamkesda. “Itu dapat saja dilakukan, dan bagi yang mampu juga dapat membayar sendiri atau tidak dibayarkan pemerintah,” ujarnya. Wakil ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy yang memimpin rapat paripurna mengatakan, dengan adanya jaminan pelayanan kesehatan, masyarakat akan lebih terbuka aksesnya untuk mendapakan pelayanan kesehatan. “Tujuannya sudah jelas dan sangat mendukung program,pembangunan di bidang kesehatan,” katanya. (h/rud)
Plat Merah Dilarang...................Sambungan dari Hal.1 Evita mengatakan sistem pengawasannya nanti akan lebih kepada imbauan dari masing-masing instansi dan bukan langsung kepada peraturan. Tidak langsung pada konteks pelarangan. “Kalau belum ada aturan, nggak bisa melarang. Kalau ada, baru tidak boleh pakai. Kalau untuk penghematan BBM kami belum menghitungnya,” ujarnya. Sekretaris Fraksi PAN DPR Teguh Juwarno menilai positif kesepakatan dan kebijakan pelarangan pembelian BBM subsidi bagi PNS dan anggota
Dewan ini. Karena langkah itu dinilainya sebagai upaya penghematan uang negara dan penyaluran BBM subsidi pada masyarakat yang lebih berhak. “Kami Fraksi PAN DPR sudah pasti mendukung kebijakan pelarangan bagi anggota Dewan membeli BBM subsidi,” ujar Teguh menjawab Haluan. Dikatakan Teguh, fraksinya akan segera menyikapinya dengan segera mengeluarkan semacam surat edaran atau keputusan yang ditujukan kepada seluruh anggota DPR dan
DPRD dari F-PAN, agar tidak lagi membeli BBM subsidi. “Kita akan segera edarkan dan minta seluruh anggota dewan dari Fraksi PAN, baik DPR dan DPRD tidak lagi membeli BBM subsidi baik untuk dirinya maupun keluarganya,” jelas Teguh. Menurut Teguh, untuk mendukung pemerintah dalam rangka menyukseskan program pembatasan BBM subsidi dan penghematan anggaran untuk hal itu, DPR juga mesti memberi contoh juga. (h/sam)
Penertiban Truk ..........................Sambungan dari Hal.1 pelaksanaannya tetap dilakukan sambil penerapannya di lapangan. Dari hasil evaluasi selama ini, penerapan pembatasan tonase truk cukup efektif mengurangi beban di jalan raya. Begitu pula untuk menciptakan kelancaran dan kenyamanan pengemudi. Saat bersamaan, Dinas Prasjal Tarkim juga berupaya memperbaiki jalan yang rusak, bahkan dengan meningkatkan kelas jalan. “Aturan ini sangat bagus diterapkan, apalagi bila didukung oleh komitmen seluruh pengusaha angkutan untuk ketertiban, kenyamanan dan keselamatan di jalan raya. Karena itu, hingga saat ini belum terpikir untuk merevisi atau pun menunda pelaksanaannya,” terang Ali Asmar. Sebaliknya, Ali mengajak agar seluruh pihak terkait dapat mematuhi
aturan tersebut. Bila terjadi kenaikan harga, hal itu berjalan wajar seiring dengan masuknya bulan puasa, terutama untuk bahan kebutuhan pokok. Dan hal itu bukan karena diterapkannya pembatasan tonase. Kecuali kenaikan harga barang bangunan. Sedikit banyaknya mungkin ikut dipengaruhi oleh penerapan larangan muatan berlebih ini, katanya. Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Akmal,SH juga mengatakan, penertiban hingga saat ini masih tetap dijalankan. Secara konkrit, berdasarkan hasil rapat dengan Dirlantas beberapa waktu lalu, penegakan hukum dengan tilang tanpa harus menurunkan muatan yang melebihi tonase khusus sembako dan CPO berlaku terhitung sejak 1 Juli hingga 30 Juli.
Khusus CPO diberi kesempatan untuk menyesuaikan bentuk tangkinya hingga akhir Juli ini. Sedangkan penegakan hukum dengan tilang dan menurunkan barang muatan yang melebihi tonase khusus hasil tambang/ galian C tetap diberlakukan hingga seterusnya. Direncanakan, pada 1 Agustus mendatang, Dirlantas Polda Sumbar akan merelis daftar nama truk yang terkena tilang, dan dicantumkan juga kendaraan yang terpaksa dibekukan operasionalnya karena STNK sudah distempel. “Untuk penindakannya dilakukan oleh Dirlantas. Rencananya pada 1 Agustus akan diumumkan banyaknya kendaraan yang dikenakan tilang dan kendaraan yang dibekukan operasinya,” kata Akmal. (h/vie)
Harus Ada ..................................Sambungan dari Hal.1 Tapi kenyataannya, semua yang diterima mahasiswa reguler juga diterima mahasiswa reguler mandiri. Bahkan ijazahnya juga tak ada beda. Hanya uang kuliah saja yang berbeda. Hal senada diungkapkan mahasiswa reguler UNP, Winda. Ia ingin mahasiswa reguler dan RM dipisahkan ruang belajarnya. “Kami susah payah berjuang di SNMPTN, tapi ternyata disamakan saja semua yang kami dapat dengan yang lulus ‘berduit’,” kata mahasiswa Bahasa Inggris itu. Selain itu, ia dan beberapa teman sering kena batunya ketika belajar bersama mahasiswa regular mandiri. Dosen yang mengajar saat itu kesal pada mahasiswa regular mandiri, tapi karena mereka digabung, semua jadi kena. “Nilai kami jadi rata jelek semua,”
katanya mengingat peristiwa tiga tahun yang lalu itu. Salah seorang mahasiswa regular mandiri, Rio juga mengungkapkan keinginannya untuk belajar terpisah dari mahasiswa reguler. Pasalnya, ia dan teman-temannya telah membayar mahal untuk bisa masuk PTN impiannya itu. “Seharusnya kami bisa menikmati uang kami yang tidak sedikit itu. tapi kenyatannya sama saja yang kami terima dengan mahasiswa reguler,” terang Rio. Meski demikian ia tetap bersyukur dapat kuliah di PTN tersebut dan berharap uang yang telah distorkannya selama ini dapat berguna bagi yang benar-benar membutuhkan. Di sisi lain, dosen Ekonomi, Perengki Susanto mengatakan, tak
ada permasalahan dalam mengajar kelas gabungan reguler dan regular mandiri. “Seperti mengajar biasa saja. Lagi pula program ini kan sudah cukup lama ada. Jadi menyesuaikan diri sajalah,” katanya. Dosen lainnya, Agus Rianto berpendapat adanya perbedaan signifikan antara biaya reguler dan regular mandiri dimanfaatkan untuk subsidi silang. “Jadi hitung-hitung saling membantu saja,” ujarnya. Menurutnya, regular mandiri sangat membantu mahasiswa yang ingin kuliah tapi tak lulus di SNMPTN. “Daripada hanya lulus SMA, lebih baik melanjutkan kuliah melalui penerimaan regular mandiri. Toh semua fasilitas yang diterima sama saja dengan reguler,” tutupnya. (h/cw12)
ICW Desak KPK.........................Sambungan dari Hal.1 Kemungkinan suap perusahaan pada badan pemerintahan bisa terjadi, sehingga terjadi tunggakan yang cukup lama,”katanya. Menurut Firdaus Ilyas, KPK bisa masuk jika ada kemungkinan mafia pajak. Misalnya, kalau memang dalam pemeriksaan dan pengawasan KPK terdapat utang pajak, dimana karena perusahaan diduga memberikan suap pada pejabat BP Migas, KPK sangat bisa melakukan tindakan. Kemungkinan itu, katanya, ada karena sudah beberapa tahun terjadi tunggakan. “Saya bukan berandai-andai ya, karena ini sejak lama sampai sekarang belum dibayar juga. Indikasi seperti itu bisa saja ada,” papar Firdaus. Saat ini, menurutnya ada pembenahan dalam sejumlah lembaga terkait tunggakan pajak oleh perusahaan asing Migas. Beberapa lembaga di antaranyanya Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Anggaran, dan BP Migas. Selain itu BPK, lanjutnya, harus melakukan verifikasi kembali, sehingga KPK dapat melihat penyimpangan yang terjadi, jika ada indikasi mafia pajak migas. “Terutama BP Migas, harus konsisten pada kontraknya dengan perusahaan migas. Kemudian, untuk transparansi kerja, harus ada verifikasi. Jangan dibiarkan BP Migas main sendiri. Ini kan eksklusif BP Migas ini,” imbuhnya.
Firdaus menyatakan untuk menagih kembali utang 33 perusahaan migas itu, Direktorat Jenderal Pajak harus menerbitkan surat ketetapan membayar pajak. “Kita dirugikan, karena negara berkurang penerimaannya. Seharusnya kita punya potensi mendapat anggaran sekian triliun, tapi tidak kita dapatkan. Kita harus menagih. Jangan takut untuk mengatakan bahwa itu melanggar kontrak. Jadi suara kita suara kontrak,” ujarnya. ICW mengimbau agar Direktorat Jenderal Pajak dapat melakukan pemeriksaan BPKP dan BPK serta menerbitkan surat kurang bayar dan melakukan penagihan pada perusahaan-perusahaan tersebut. “Jika ditemukan indikasi dugaan pidana pajak, maka Direktorat Jenderal Pajak berkewajiban untuk membawanya ke ranah hukum,” tegas Firdaus. Dari data ICW terakhir tertanggal 24 Mei 2011 yang diolah dari data hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 33 perusahaan migas tersebut antara lain VICO, BP West Java Ltd, Total E&P Indonesia, Star Energy, Petrochina International Indonesia Ltd (Block Jabung). Conoco Phillips South Jambi Ltd, Chevron Makassar Ltd (Block Makassar), JOB Pertamina-Golden
Spike Indonesia Ltd, Chevron Pasific Indonesia (CPI), ExxonMobil Oil Indonesia Inc. Mobil Exploration Indonesia Inc - North Sumatera Offshore Block, Premier Oil Natuna Sea BV, CNOOC SES Ltd, BOB PT BSP - Pertamina Hulu (Area CPP), CPI (Area Rokan-PSC). Kondur Petroleum (Area Malacca Strait), Conoco Phillips (Grissik, Area Corridor-PSC), JOB (PSC) Amerada Hess (Area Jambi Merang), JOB (PSC) Golden Spike (Area Raja Pendopo). JOB (PSC) Petrochina International (Area Tuban), JOB (PSC) Talisman-OK (Area Ogan Komering), JOA (PSC) Kodeco (Area West Madura), Chevron Indonesia (Area E Kalimantan), Kalrez Petroleum (Area Bula Seram), Petrochina International (Bermuda) Ltd (area Salawati Basin, Papua). JOB (PSC) Medco E&P Tomori (Area Senoro Toili, Sulawesi), PT Pertamina EP (Area Indonesia), BOB PT BSP-Pertamina Hulu (Area CPP), Premier Oil (Area Natuna Sea “A”), PHE Ogan Komering-JOB P TOKL. Dan tiga terakhir adalah BP Berau Ltd (Area Off Berau Kepala Burung Irian Jaya), BP Muturi Ltd (Are Ons Off Muturi, Irian Jaya), dan BP WiriagAr Ltd (AreA Wiriagar, Papua). (sal/met/ant/kcm)
12
Mozaik
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
PERTEMUAN PENYAIR NUSANTARA V
Pergaulan Dunia dan Atensi Pemerintah
Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, meminta pemerintah agar memberi ruang para penyair untuk lebih berkreasi menampilkan karya-karya puisinya.
Sutardji Calzoum Bachri
“Pemerintah perlu menyediakan ruang bagi penyair untuk berkreasi dan berkarya serta menampilkan puisipuisinya. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah yang saat ini terkesan belum dilakukan,” kata dia, di sela Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) V atau International Poet Gathering 2011
di Palembang, Sumatera Selatan, yang digelar sejak SabtuSelasa ini. Menurut dia, selama ini eksistensi penyair cenderung terbatas per kelompok, seperti melalui Majalah Horizon dan Komunitas Utan Kayu. “Kalau pemerintah memberi perhatian kepada penyair, kelompok-kelompok itu seharusnya dirangkul untuk disatukan dan melibatkan kumpulan lain,” ujar dia. Ia menyatakan pula, pemerintah seharusnya menciptakan kurikulum pendidikan yang dapat mendorong generasi muda menjadi cinta sastra Indonesia. “Karena sesungguhnya kata-kata yang dirangkai dalam puisi, seperti Sumpah Pemuda bagian dari sejarah negeri,” kata Sutardji pula. Dia menjelaskan, sejarah sastra yang dibawa penyair kawakan, seperti Chairil Anwar dan WS Rendra, semestinya juga tercatat d a lam
sejarah Indonesia. Catatan sejarah itu, perlu disosialisasikan kepada generasi muda Indonesia, ujar dia lagi. PPN V ini diikuti sekitar 200 peserta, bukan hanya dari Indonesia dan diikuti sastrawan/ penyair generasi tua maupun muda. Peserta lainnya berasal dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Srilanka dan Swedia. PPN V itu dibuka di Griya Agung Palembang, Sabtu (16/7) malam, dan dijadwalkan berlangsung hingga Selasa (19/7). Tarung Puisi Menurut Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS), Zulkhair Ali, beberapa kegiatan PPN V itu, antara lain Seminar Internasional tentang Puisi, pentas penyair, pertemuan para penyair dengan pelajar dan mahasiswa, dan Tarung Penyair. Bersamaan PPN V ini diterbitkan pula buku puisi “Akulah Musi” karya puisi dari para peserta yang lolos dari tim kurator, sehingga akhirnya mereka diundang hadir di Palembang saat ini. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi ratusan penyair yang berasal dari Indonesia, tetapi juga dihadiri sastrawan dari Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Srilanka, Swedia, dan Korea Selatan selaku peninjau. Penampilan puluhan penyair dari berbagai negara yang menjadi peserta PPN V ikut dalam ajang Tarung Puisi
bersama para penyair dari seluruh Indonesia, di Taman Kambang Iwak, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu malam, memukau penonton. Erman Mutiara, penyair dari Singapura membawakan puisi berisikan ajakan mencintai sastra Melayu yang kini perlahan hilang karena ditinggalkan peminatnya. Sembari memetik gitar, penyair muda asal Negeri Singa tersebut, mampu memukau penonton yang menyaksikan Tarung Puisi dengan beratapkan langit malam. Acara Tarung Puisi sebagai rangkaian kegiatan PPN V di Palembang itu, dipandu dr Zulkhair Ali dan Ana dari Dewan Kesenian Sumsel (DKSS). Ana menjelaskan, kegiatan
ini tidak hanya menjadi ajang silaturahim ratusan penyair yang berasal dari Indonesia, tetapi juga dihadiri sastrawan dari Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Srilanka, Swedia, dan Korea Selatan selaku peninjau. Sebanyak 40 peserta Tarung
Puisi tampil bergiliran secara acak sesuai dengan nomor undian untuk menampilkan karya mereka masing-masing di hadapan para penonton, kata dia. Dia menegaskan bahwa kegiatan itu juga menjadi ajang untuk mengembangkan kreativitas para penyair.
“Selama tiga hari, peserta PPN V tersebut juga mengikuti seminar dan lokakarya tentang puisi dan sastra Melayu dan Nusantara,” ujar dia. Eko penyair muda asal Sumsel mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ajang penyair bertukar pikiran dan pengalaman masing-masing. “Kami penyair muda bisa belajar dengan generasi penyair yang telah malang melintang dalam kegiatan sastra,” kata dia. Penyair asal Lampung, Isbedy Setiawan yang juga menjadi anggota Dewan Kurator PPN V menyatakan, para penyair yang diundang mengikuti PPN V di Palembang itu, sebelumnya harus diseleksi lebih dulu hasil karya puisi masing-masing sebelum dinyatakan lolos sebagai peserta. Menurut Sekretaris DKSS, Anwar Putra Bayu, bersamaan PPN V juga diterbitkan buku kumpulan puisi “Akulah Musi” yang merupakan karya puisi para peserta yang dinyatakan lolos seleksi Dewan Kurator. (ant/ella syafputri)
13
SELASA, 19 JULI 2011 M / 18 SYA’BAN 1432 H
Selingkar Kota Gugurnya Bagindo Aziz Chan Diperingati PADANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang, hari ini akan memperingati gugurnya Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan, di Lapangan Imam Bonjol Padang. Walikota Padang Fauzi Bahar akan langsung bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan tersebut, juga akan dihadiri anggota DPRD Padang, Muspida, Kepala SKPD, PNS, pejabat sipil dan militer/ Polri, para perintis kemerdekaan, pejuang 45, janda veteran/ pejuang, KNPI, OKP, Ormas , siswa, dan berbagai komponen masyarakat lainnya. Mulai tadi malam hingga pagi ini, dilakukan napak tilas perjuangan Bagindo Aziz Chan dengan mengambil star di Lemdadika Pramuka Sumbar Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan. Napak tilas tersebut akan menyusuri jalan jejak perjuangan Azizchan, terus ke kawasan Ganting dan finish di Lapangan Imam Bonjol. "Rombongan napak tilas bergabung dengan peserta upacara," kata Kabid Humas Pemko Padang, Richardi Akbar, pada Haluan, kemarin. Selain acara napak tilas, juga akan ada ziarah ke makam Bagindo Aziz Chan di Makam Pahlawan Gulai Bancah Bukittinggi, anjangsana, seminar dan cerdas cermat, memberikan bantuan kepada miskin/ tidak mampu, terlantar, kaum duafa dan lain sebagainya. Sosok Bagindo Aziz Chan kata Richardi adalah pemimpin yang tidak mau menyerah, meskipun mendapat ancaman dari kaum penjajah. Dia tetap bersemangat menegakkan nilai- nilai kebenaran demi mewujukan kemajuan Kota Padang yang berharkat, bermartabat, serta ingin lepas dari belunggu penjajahan.(h/rel/ted)
Bapedalda Lakukan Uji Emisi PADANG, HALUAN — Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Padang melakukan uji remisi untuk kendaraan bermotor di tiga tempat berbeda, Selasa-Kamis (12-14/7). Prediksinya, 62,3 persen kendaraan bermotor berbahan bakar solar tidak lulus uji, sementara kendaraan berbahan bakar bensin tidak lulus uji sebesar 37,87 persen. Menurut Kepala Bapedalda Kota Padang Indang Dewata, pengujian dilakukan di tiga tempat yaitu By Pass, S. Parman, dan GOR Agus Salim. Kendaraan yang diuji, yang berbahan bakar solar sebanyak 1.315, berbahan bakar bensin sebanyak 441. “Hasil ini akan menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan,” kata Indang. Uji remisi ini juga dilakukan di 26 kota besar lainnya di Indonesia, yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI. Indang menyebutkan, uji remisi penting dilakukan sebab kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran. Ironinya, pertumbuhan kendaraan bermotor, khusus di Sumbar, meningkat dengan rerata 12 persen tiap tahun. Menurut Indang, tingginya jumlah kendaraan bermotor, tak diimbangi penambahan jalan. “Ini jelas menimbulkan kemacetan. Kemacetan menambah polusi lagi,” katanya. Pada saat mesin kendaraan dalam kondisi hidup namun kendaraan berhenti maka kadar emisi gas buang dapat mencapai dua kali lipat dibandingkan saat kendaraan berjalan normal. Kendaraan bermotor, setidaknya, mengandung tujuh pencemar utama dalam pencemaran utama. Ia adalah, partikel debu, (PM10), Sulfur Dioksida (SO2), Ozon Troposferik, Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2), Hidrokarbon (HC), dan Timbal (Pb). (h/adk)
PERBAIKANPerbaikan Jalan Pasar Alai sudah rampung sekitar 75%, Senin (18/ 7). Sebelumnya, ruas jalan ini sangat parah dan kerap digenangi air ketika hujan. Deni Prima
TERUNGKAP SAAT HARGANAS DI PADANG
PNS Makin Banyak Bercerai
PADANG, HALUAN — Ada yang berbeda dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVIII tingkat Kota Padang Senin (18/7), di Palanta Padang. Biasanya kegiatan itu identik dengan kehadiran para ibu dari seluruh elemen terkait, seperti PKK, Dharma Wanita dan organisasi wanita lainnya. Namun kali ini, undangan yang hadir justru menggandeng pasangan masing-masing. Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah kepada wartawan usai kegiatan mengatakan, persoalan keluarga tak hanya menjadi tanggung jawab istri, tetapi suami juga punya peran yang sama. Karena itu, dalam peringatan Harganas kali ini, diminta para istri hadir didampingi suaminya. Dia juga mencemaskan kondisi PNS di lingkungan Pemko
Padang. Tingkat perceraian di kalangan pegawai ini semakin tinggi sejak 2009 lalu. Hal itu diketahuinya karena setiap permohonan perceraian itu mesti sampai ke mejanya dulu. “Kita cukup prihatin dengan tingkat perceraian di tengah masyarakat, terutama di kalangan PNS di lingkungan Pemko Padang. Kita harapkan dengan cara seperti ini, menghadirkan pa-
sangan suami istri dalam peringatan Harganas, mereka mendapatkan sedikit informasi tentang arti penting keluarga harmonis dan sejahtera,” terang Mahyeldi. Untuk menuju keluarga harmonis dan sejahtera, perlu kesepahaman antara kedua belah pihak dan masingmasing juga harus mampu mengendalikan diri. Sebab bila terjadi perceraian maka yang selalu menjadi korban adalah anak-anak. Ketua Pelaksana Peringatan Harganas XVIII Kota Padang, Dra.Hj.Mutiawati Fauzi Bahar mengatakan, memperingati Harganas kali ini telah dilaksanakan sejumlah kegiatan yang melibatkan keluarga dan masyarakat Kota Padang. Dan mereka berhasil menorehkan prestasi tak hanya tingkat lokal tetapi juga tingkat nasional. “Untuk tingkat nasional, kita
berhasil menjadi Juara II Lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan tahun 2010,” katanya. Sedangkan prestasi tingkat provinsi, Keluarga Waluyo dan Erniwati (Kecamatan Koto Tangah) meraih Juara I Keluarga Harmonis Sejahtera, Keluarga Arwal dan Rahmawati (Kecamatan Padang Barat) meraih Juara I Pasangan KB Lestari 20 tahun, Jamaludin dan Fatmiarti (Lubuk Begalung) meraih Juara II KB Lestari 10 tahun, Pasangan Happy Sy dan Rantnawilis (Kecamatan Padang Timur) Juara III KB Lestari 15 tahun serta Fauziah (Pengelola UPPKS) meraih Juara Harapan I. Sementara Kepala BKKBN Sumbar dalam sambutannya yang dibacakan Maidarlis menyebutkan, untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dapat dicapai
salah satunya dengan membina keluarga kecil. Pemenuhan gizi, pendidikan dan kebutuhan lainnya untuk anak dalam keluarga kecil tentu lebih optimal dibanding dengan bila memiliki anak yang banyak. Pelaksanaan KB di Sumbar pada 2011 ini terbilang lebih baik dari tahun lalu. Pada 2010, Sumbar mencatat prestasi peringkat ke 33 dari 33 provinsi di tanah air dalam pelaksanaan KB. Pada pertengahan 2011 ini, Sumbar berada pada peringkat ke 9 dari 33 provinsi. “Kita yakin, dengan pelaksanaan KB kita dapat meningkatkan kualitas keluarga. Pelaksanaannya juga harus merata di seluruh lapisan masyarakat, baik di kota maupun masyarakat di daerah tertinggal, terpencil atau di kawasan pesisir,” katanya. (h/vie)
Polisi dan Pol PP Bakal Razia Bersama
PADANG, HALUAN — Polresta Padang dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Padang telah menjadwalkan serangkaian kegiatan operasi dan razia penyakit masyarakat (pekat). Kegiatan yang akan dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadan 1432 H, itu dilakukan guna menjaga ketertiban dan kenyamanan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro mengatakan, menjelang bulan suci Ramadan, pihaknya sudah menjadwalkan sejumlah kegiatan operasi yang sasarannya adalah minuman keras, tempat hiburan, PSK, petasan serta sejumlah penyakit masyarakat lainnya.
“Operasi seperti yang telah dijadwalkan sebenarnya telah dan sering dilaksanakan. Namun, menjelang dan pada bulan Ramadan ini intensitasnya akan lebih ditingkatkan. Hal tersebut dilakukan demi menjaga stabilitas keamanan serta menjaga kenyamanan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Jadwalnya, saat ini tengah disusun dan tinggal dilaksanakan pada waktu yang tepat,” kata Seno. Menurutnya, operasi pekat akan dilakukan pada Ramadan hingga benar-benar dinyatakan bersih. Pasalnya, setelah Ramadan akan padat aktivitas yang dilakukan Polresta Padang, salah satunya pengamanan hari Raya Idul Fitri.
“Kegiatan operasi akan di tuntaskan sehingga kami juga bisa konsentrasi mengamankan Idul Fitri terutama di titik-titk jalur arus mudik,” ujarnya. Sementara itu Kasat Pol PP Kota Padang Yadrison mengungkapkan, jauh-jauh hari tempat hiburan malam dan lainnya diingatkan supaya tidak menggelar kegiatannya melebihi aktifitas seperti biasanya pada saat bulan puasa. “Perbatasan waktu ini selama bulan puasa juga sudah dituangkan dalam peraturan daerah (Perda), sehingga pengelola tempat tersebut wajib mematuhinya,” katanya. Bulan puasa atau Ramadan 1432 Hijriah yang diawali pada 1 Agustus 2011 tersebut harus bersih dari berbagai perbuatan maksiat,
serta kegiatan yang mengganggu ketenteraman umat Islam dalam menjalankan ibadahnya. Selain operasi penertiban tempat-tempat maksiat, seperti tempat prostitusi atau tempat mesum, juga dilakukan penertiban dan larangan jualan petasan.
Penjualan dan pembakaran petasan juga tidak diperbolehkan, karena selain mengganggu kenyamanan beribadah, juga dapat memancing keributan serta menimbulkan kebakaran, kecelakaan, dan lainnya yang merugikan masyarakat.(h/nas)
Permohonan Praperadilan PT IWP Sesuai Aturan PADANG, HALUAN — Kuasa Hukum PT Insando Wira Pratama (IWP) menyatakan, permohonan praperadilan yang mereka ajukan terhadap Kapolda Sumbar tidak bertentangan dengan ketentuan tentang praperadilan. Soalnya, menurut M Yahya Harahap, SH dalam bukunya Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP edisi kedua, pada prinsipnya penyitaan juga merupakan objek praperadilan. Hal itu dikemukakan tim kuasa hukum PT IWP, Septi Ernita dan Star Sari Mulya dalam replik (tanggapan terhadap jawaban) dari Kapolda Sumbar, dalam sidang lanjutan praperadilan PT IWP terhadap Kapolda Sumbar di Pengadilan Negeri Padang, Senin (18/7). Menurut mereka, Polda Sumbar tidak berwenang melakukan penyitaan, karena laporan tindak pidana yang dilaporkan PT Andalas Galang Energi (PT AGE) merupakan ruang lingkup perdata. Laporan polisi yang dijadikan dasar untuk penyitaan itu, bahkan perkaranya kini juga tengah disidangkan melalui peradilan perdata di Pengadilan Negeri Padang. Surat perintah penyitaan No. Pol:Sp.Sita/34/VI/2011/DitReskrim merupakan suatu tindakan yang telah bertentangan dengan hukum.
Seharusnya Polda Sumbar selaku termohon dalam perkara ini harusnya terlebih dahulu menunda dan menahan diri, agar tidak melaksanakan proses pemeriksaan maupun penyitaan terhadap laporan No Pol: LP/ 82/VI/2011/Dit-Reskrim, tertanggal 12 Juni 2011, karena terhadap tindakan pencurian dan penggelapan atas lahan batubara itu masih dalam sengketa perdata dan belum mempunyai kekuatan hukum pasti. Atas dasar itulah, kuasa hukum PT IWP meminta barang-barang milik kliennya dan milik pihak ketiga yang berada di bawah penguasaan PT IWP secara sah melalui kesepakatan yang dituangkan dalam notulen rapat itu dikembalikan. Barang-barang yang disita Kapolda itu yakni, berupa dua unit Exavator dan batubara milik pemohon sebanyak 2.500 MT. Selain itu juga menyita satu mobil Dump Truck Mer Hino BA 9961 JP atas nama Devi Novrita, beserta kunci kontak, buku Kiur dan surat pengantar muatan. Dua rangkap surat pengiriman barang dari KUD SInamar Sakato, satu unit Dump Truck Merk Hino Nopol B 9691 VO atas nama Raksiwandi beserta kunci kontak, satu Dump Tuck Merk Mitsubishi Nopol B 9399 UYU atas nama Raksiwandi beserta kunci, serta beberapa surat lainnya. .(h/ynt)
14
Padang
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
Polresta
0751-22317
Damkar
0751-92113
DPRD
0751-690960
BPBD
0751-91547
Walikota
0751-92202
RSUD
0751-93550
PADANG, HALUAN — DPRD Padang meminta Pemerintah Kota untuk menghentikan penerimaan PNS 2012 karena komposisi penggunaan anggaran sudah 70 persen tersedot untuk biaya gaji yang nilainya mencapai Rp1,2 triliun. Wakil ketua DPRD Padang Afrizal menyebutkan, hal ini merupakan langkah tepat untuk mengurangi beban anggaran. “Kini
Lingkar
PNS Dinilai Sudah Membebani
kondisinya sudah mengkhawatirkan. Untuk gaji saja harus dipikirkan 13 kali, belum lagi tunjangan dan biaya lainnya," kata Afrizal. APBD Kota Padang mencapai Rp1,5 triliun. Dengan demikian, hanya Rp300 miliar yang bisa digunakan untuk pembangunan dan dibagi untuk 53 SKPD di Padang, tempat bernaung 15 ribu PNS. Akibatnya, kondisi berbagai fasilitas di Padang cukup mem-
prihatinkan. Banyak jalan yang berlubang, jembatan, drainase dan fasilitas umum lainnya yang kurang terawat dengan baik. "Bagaimana mau memperbaiki, uang yang tidak ada. Sebagian APBD, tersedot untuk gaji PNS. Apalagi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sekitar Rp160 miliar. Tidak banyak membantu," ujarnya. Idealnya, APBD itu menang-
baik. Namun kalau 70-30, rasanya berat untuk mempercepat pembangunan," katanya. Jadi, dengan adanya moratorium (penghentian sementara) penerimaan PNS adalah sebuah langkah menyelamatkan APBD di banyak daerah. "Kami sangat mendukung kebijakan itu, artinya dengan zero pertumbuhan PNS, belanja pembangunan bisa lebih maksimal," tambahnya.(h/ade)
SOAL PASAR
Aksi Bersih Meriahkan HUT Koperasi PADANG, HALUAN — Jalan santai dengan memunguti sampah yang bertebaran di jalanan yang dilalui, menjadi bagian dari kegiatan bersihbersih yang dilakukan Pemko Padang dalam rangka memperingati hari jadi koperasi ke-64. Kegiatan itu selain dalam rangka menyeimbangkan olahraga dan bersih lingkungan, sekaligus menunjukkan kebahagian daerah pasca anugerah koperasi berupa Satya Lencana Pembangunan Koperasi yang diserahkan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada Walikota Padang Fauzi Bahar. Aksi bersih dan peduli lingkungan dengan melibatkan masyarakat umum, dan PNS di lingkungan pemerintah Kota Padang pada Minggu (17/7) itu dibuka secara resmi Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. "Dengan kegiatan ini, diharapkan Kota Padang akan semakin bersih, asri dan nyaman," kata Mahyeldi dalam sambutannya.(h/rel/ted)
Pemko Mesti Bergerak Cepat
PADANG, HALUAN — Sosiolog Universitas Andalas (Unand) Damsar menyebutkan, idealnya, ketika gedung Pasar Inpres I yang baru selesai, pedagang dipindahkan pada hari yang sama. Ini berguna agar tak terjadi kerugian.Sosiolog Unand, Damsar, menyebutkan hendaknya Pemko bergerak cepat.
Hal tersebut disebutkan Damsar terkait belum jelasnya penempatan pedagang Pasar Inpres I. “Artinya, ketika ketidakjelasan terjadi, Pemko tidak mempelajari secara matang persoalan-persoalan,” tuturnya. Menurut Damsar, pertanyaan
Kajati Donor Darah PADANG, HALUAN — Dalam rangka memeriahkan Hari Bakti Adhyaksa (HBA), jajaran Kejaksaan Tinggi Sumbar (Kejati) Sumbar tidak hanya menggelar berbagai kegiatan olahraga, tetapi juga menggelar aksi sosial berupa donor darah. Aksi donor darah yang diikuti sekitar 30 orang lebih itu digelar di Hall Kejati Sumbar Jalan Pancasila Padang, Senin (18/7). Peserta donor darah itu diantaranya diikuti Kajati Sumbar Fachmi, Wakajati dan para asisten, sertajaksa, pegawai TU, karyawan Kejati, Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang dan Kejari Tua Pejat. Kasi Pengkum dan Humas Kejati Sumbar Ikhwan Ratsudy menyebutkan, aksi donor darah digelar dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. “Dalam menggelar dodnor darah ini, kita bekerjasama dengan PMI Kota Padang, dimana darah yang telah didonorkan tersebut akan disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui PMI Kota Padang,” ujar Ikhwan. (h/ynt)
Haswandi
TUNTUT BONGKAR GAPURA - Massa Pekat berunjukrasa di DPRD Kota Padang, Senin (18/7). mendesak rekomendasi pembongkaran gapura Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang di Jalan Kalenteng kawasan Pondok Padang, yang dinilai telah menyalahi aturan pendirian bangunan.
Pekat Desak Gapura HTT Dibongkar PADANG, HALUAN — Polemik pembangunan gapura milik perkumpulan Himpunan Tjinta Teman (HTT) mulai berbuah unjuk rasa di DPRD Padang, Senin (18/7). Massa yang mengatasnamakan diri Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) mendesak bangunan itu dibongkar. Dalam orasinya, mereka mengancam akan membongkar sendiri jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti. "Kami minta gapura HTT segera dibongkar atau disegel, meskipun tidak 100 persen minimal 70 persen. Tapi, yang penting gapura HTT
gung beban dengan perbandingan 60-40 (60 persen gaji, 40 persen belanja pembangunan) atau bahkan 50-50. Tapi, sayangnya untuk Kota Padang 70 persen untuk gaji PNS dan 30 persen untuk pembangunan. Akhirnya, pembangunan di Kota Padang terhambat. "Dengan perbandingan itu 50 persen gaji PNS dan 50 persen belanja daerah, baru pembangunan akan bisa berjalan dengan
itu tidak berdiri lagi," kata Sekretaris DPD Pekat Sumbar Efriadi kepada Haluan, Senin (18/7). Massa yang datang sekitar pukul 09.00 WIB itu diterima Wakil Ketua DPRD Kota Padang Afrizal dan anggota dewan seperti, Januardi Sumka dan Yendril. Menurut anggota dewan, apa yang dituntut Pekat sudah diteruskan ke pemerintah kota. Hal ini dibuktikan saat salah seorang anggota DPRD yang juga pengurus HTT, Albert Indra Lukman tidak menghalangi hal itu. persoalan gapura HTT ini sudah
diserahkan ke pemerintah, tapi sayangnya tidak mendapatkan tanggapan. Bahkan, saling lempar bola dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dialihkan ke Dinas Tata Ruang Tata Bangunan (TRTB), jadi tidak bisa disalahkan HTT lagi. "Bahkan, yang katanya atap dari gapura HTT melanggar aturan sudah kami bongkar. Sedangkan, soal gapura sampai kini tidak ada ketegasan dari pemerintah," kata anggota komisi III DPRD Kota Padang ini. Pendemo, Efriadi berharap penerapan aturan itu diberlakukan antara bangunan lain dengan gapura. "Kami
menuntut keadilan karena di Koto Tangah saja ada puluhan rumah masyarakat disegel karena persoalan kecil tapi gapura HTT dibiarkan begitu saja," katanya. Menanggapi hal itu Wakil Ketua DPRD Kota Padang Afrizal mengatakan, akan mendiskusikan persoalan ini melalui lintas komisi yaitu komisi I dan III dan juga akan mengundang DPD Pekat Sumbar dan dinas terkait. "Diskusi ini akan dilaksanakan pada hari Jumat (22/ 7), dan diharapkan dihadiri seluruh pihak yang diundang," katanya.(h/ade)
Karakterdes Bentuk Kader yang Militan PADANG, HALUAN—Kader yang dibutuhkan Golkar adalah kader militan yang tak ragu sedikitpun pada partainya. Program Kader Penggerak Teritorial Desa (Karakterdes) merupakan salah satu cara Golkar untuk mendapatkan para militan tersebut.
Demikian disampaikan Ketua DPD Golkar Kota Padang, Wahyu Iramana Putra dalam acara diklat kader yang bertema Karakterdes siap membangun kelurahan untuk membangun kesejahteraan rakyat, Senin (18/7). Diharapkannya, cara ini dapat mewujudkan cita-cita Golkar meraih paling tidak 11 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD). “Sesuai dengan slogan Golkar, suara Golkar suara rakyat. Jadi yang paling penting adalah kesejahteraan rakyat. Itu bukan sekedar janji-janji yang selama ini sering dielu-elukan. Kami akan buktikan,” katanya lagi. Tugas pokok Karakterdes tersebut adalah melakukan segala usaha dan kegiatan untuk meyakinkan penduduk desa tentang hakikat dan kebenaran tujuan perjuangan partai Golkar, KESEMPATAN KERJA KE LUAR NEGERI Dibutuhkan segera Tenaga Kerja Indonesia sebanyak 100 orang WANITA sebagai OPERATOR ELEKTRONIK & PRODUKSI di Malaysia. CARSEM (M) SDN BHD Gaji Pokok Tunj Shift Tunj Shift Mlm Tunj Kedatangan
: RM 550/bl : RM 4/hr : RM 8/hr : RM 40/bl
Lokasi : Nilai Tunj Kerajinan : RM 100/mgg Over Time Levy Free Bonus
SONI EMECS (M) SDN BHD Lokasi : Bangi Selangor / KL : RM 500/bl Tunj Shift Sore : RM 50 / bl : RM 2-3/hr : RM 6 / hr Levy Free : RM 3 / hr Over Time Bonus ALPS ELECTRIC (M) SDN BHD Lokasi : N. Sembilan Gaji Pokok : RM 430/bl Over Time Tunj Kedatangan : RM 30/ bl : RM 130.2/bl Tunj Kdtngan Full : RM 20/bl Saturday OT Tunj Shift Mlm : RM 70/bl : RM 66.2/bl Tunj Makan : RM 42/bl Levy Free Bonus PENDAFTARAN SETIAP HARI KERJA Persyaratan Administrasi : 1. Umur 18 s/d 30 Tahun 2. Pendidikan min. SLTP / SLTA Sederajat 3. KTP, Ijazah, KK, dan Pas Photo MU TANPA TE 4. Kartu AK1 dari Depnaker DUGA Gaji Pokok Tunj Kedatangan Tunj Shift Mlm Tunj Shift Pagi
INFORMASI DAN PENDAFTARAN HUBUNGI :
PT. DIAN YOGYA PERDANA Kantor Cabang Sumatera Barat Jl. Gunung Semeru III No. 4 Gunung Pangilun Padang (Samping SMA 3) Telp. (0751) 447296 Fax. (0751) 7057057 email : dyp_padang@yahoo.com Contact Person :
Bu Ned Pak Edi
: 085263216325 : 081363213339
Ingat Pilihan Anda Jaminan Masa Depan Yg Lebih Baik
menggalang penduduk desa untuk mendukung perjuangan Golkar, menggerakkan penduduk desa untuk ikut aktif dalam pembangunan, khususnya pembangunan desa, dan membentuk kelompok kader yang melakukan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa. Lebih lanjut, ia mengatakan kader Golkar harus selalu bisa memberikan kontribusi di manapn ia berada. Saat acara berlangsung, salah satu kader dari Kecamatan Nanggalo, Nerson, mengeluhkan banyaknya pemilih yang tidak terdaftar. Lalu ia meminta Golkar dapat merangkul kembali orangorang yang merasa ditinggalkan selama ini. Kader lain dari Kecamatan Koto Tangah, Ahmad Sunaryo, menginginkan jembatan di derahnya tepatnya jalan menuju asrama Brimob, agar diperbaiki. Selama ini, jembatan dari papan itu kondisinya sudah buruk. Jika hujan, jembatan itu tergenang air sehingga menyulitkan kendaraan yang lewat. (h/cw12)
dasar yang tidak terjawab, “Kenapa orang tidak mau pindah?” Pertanyaan tersebut harus dijawab dengan objektif. “Bentangkan persoalan, cari penyelesaian. Butuh waktu lama, tentu iya,” sambungnya. Yang tidak terjadi adalah, usaha penyelesaian penempatan nyaris tidak terlihat. Pasar Inpres I diresmikan oleh Walikota Padang Fauzi Bahar pada 24 Juni 2011. Selang 24 hari setelah peresmiannya, pendaftaran pedagang saja belum tuntas. Walikota Padang Fauzi Bahar, dalam peresmian itu menyebutkan, paling lambat, 6 Juli pedagang Pasar Inpres I yang lama telah harus pindah. Pada Senin (18/7), dari data Dinas Pasar yang disebutkan Kasi Penetapan Bidang Pendapatan Dinas Pasar Tuswen Said, hanya 450 pedagang yang mendaftar. Sementara, jumlah pedagang di Pasar Inpres I sebanyak 759. “Tapi, jumlah pedagang itu belum diverifikasi,” katanya. Verifikasi dilakukan untuk mencocokkan data Dinas Pasar dengan pedagang yang mendaftar. Ia berguna agar yang berhak mendapat tempat kembali mendapatkan haknya. Setelah verifikasi, masih ada satu tahap lagi, yaitu loting penempatan. Kabid Pendapatan Ahmad Yani yang dihubungi pun tak mengetahui limit waktu penempatan pedagang. “Kita belum diskusikan dengan Kepala Dinas
Pasar,” tuturnya. Kepala Dinas Pasar Asnel, yang dihubungi via telpon karena sedang berada di Jakarta, tak mau menjawab. Sampai Kapan? Menurut Tuswen Said, sampai Senin (18/7), proses pendaftaran masih menjadi fokus pekerjaan Dinas Pasar. “Bila ini selesai, baru di-looting,” katanya. Namun, limit waktu yang jelas soal penempatan pedagang, tak ada yang bisa memastikan. Tuswen memperkirakan, belum dipindahkannya pedagang, masih terkait dengan harga kios. Dari data Dinas Pasar, sebanyak 450 pedagang yang telah mendaftar, hanya 10 pedagang yang telah mengembalikan blanko Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang diserahkan saat pendaftaran. Blanko KUR diberikan untuk penanggulangan dana awal sebesar 20 persen dari harga total kios. Namun, menurut Ketua Pasar Inpres I Masrul Marajis, harga tersebut terlalu tinggi, tidak terjangkau oleh pedagang. Harga kios yang ditetapkan Pemko, untuk kios Rp27 juta per meter, untuk los Rp9 juta per meter. Sosiolog Damsar menyarankan, Pemko mesti bergerak cepat untuk mencari akar persoalan di tingkat pedagang, dan mencari jalan keluar terbaik. “Ini harus dilakukan, sebab, kerugiannya ada pada pedagang,” katanya. (h/adk)
Sejumlah Pedagang Ngadu ke DPRD Sumbar PADANG, HALUAN — Penat mengadu ke DPRD Kota Padang, puluhan pedagang pasar raya datangi DPRD Sumbar. Kedatangan mereka disambut komisi II di ruangan khusus dewan. Tuntutan disampaikan pedagan, masih sama seperti yang diberikan sebelumnya. Yakni, pedagang inpres I ingin berjualan di kios dekat matahari dan penempatan pasar inpres I yang sudah dibangun ditunda dulu Pedagang Inpres II, III dan IV, masih menyampaikan penolakannya, akan rencana pembongkaran pasar yang mereka tempati. Karena pasar itu masih layak dan hanya butuh rehab. Masalah harga juga disampaikan pedagang, maunya harga kios disesuaikan kemampuan dan bila perlu digratiskan. Untuk pasar inpres I juga diminta, agar peruntukannya betul-betul tepat sasaran atau pada pedagang sebelumnya. Pedagang yang didampingi PBHI Sumbar Samaratul Fuad, juga
menyampaikan pengharapannya, menjelang masuknya bulan ramadan dan idul fitri nanti. Pedagang juga menngharapkan provinsi mengambil alih, penanganan pasar raya Padang. Ketua komisi II DPRD Sumbar Marlis mengatakan, untuk penanganan pasar raya tidak dapat diambil alih provinsi dan bukan wewenang. Soal apa yang menjadi aspirasi dari pedagang, katanya akan dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait. "Sesuai fungsi dan we wenang yang kami miliki, apa yang disampaikan pedagang diupayakan ada jalan keluarnya," katanya didampingi anggota komisi II DPRD Sumbar Musmaizer D. Gamuak, Dedrizal. Ia juga mengharapkan, agar masalah pasar diselesaikan secara baik-baik, tanpa ada yang dirugikan. Baik itu pedagang dalam aktifitas ekonominya, pemerintah kota dalam melaksanakan program pembangunan. (h/rud)
Mobil Perwira TNI Dicuri Maling PADANG, HALUAN — Mobil merek Toyota Innova dengan nomor polisi BK 1528 JF milik perwira TNI, Mayor Inf Edward dilarikan oleh pelaku dengan inisial “A” (35) di pelataran parkir Hotel Grand Sari, Jalan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Minggu (17/7) sekitar pukul 05.00 WIB. Akibat kejadian ini korban warga Asrama TNI AD, Terandam, Kecamatan Padang Timur, Padang mengalami kerugian sekitar Rp160 juta. Informasu yang diperoleh Haluan menyebutkan, peristiwa ini terjadi ketika mobil tersebut dipakai oleh kawan korban bernama Fani Caniago (22) warga Banuaran, Kecamatan Lubeg, Sabtu (16/7).
Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB, Fani ini membawa pelaku ke salah satu hotel itu dan memarkirkan kendaraan roda empat tersebut. Namun, ketika pukul 05.00 WIB, Fani terkejut ketika A tidak berada di dalam hotel dan kunci mobil Inova warna hitam yang diletakan di atas meja pun sudah tidak ada lagi. Fani pun menghubungi A melalui handphone dan pelaku mengakui telah memakai mobil untuk membeli makanan. Namun, hingga saat ini mobil tersebut belum dikembalikan. Kemudian Fani menghubungi Edwar untuk memberitahukan kejadian tersebut. Merasa tidak senang, maka Edwar melaporkan kasus tersebut ke Polresta Padang.
Keterangan Edwar kemarin di Polresta Padang mengatakan, ia tidak mengetahui pelaku yang membawa mobilnya, karena kendaraan roda empat ini dipinjam oleh Fani dan Fani pun kenal sama pelaku. “Saya memang meminjamkan mobil ke Fani, karena dia (Fani, red) ini membutuhkan mobil, sehingga saya berikan kepadanya,” kata Edward. Sementara keterangan Fani menyebutkan, mobil tersebut tidak ada meminjam kepada Edwar, melainkan mobil itu dirental. Dia meminjam mobil tersebut kepada kakaknya, karena yang membayar mobil tersebut kepada Edwar adalah kakaknya. “Kakak saya telah membayar mobil rental tersebut sebesar Rp2 juta untuk dipakai
selama 15 hari. Saya meminjam mobil kepada kakak saya, karena yang membayar mobil adalah kakak saya. Yang jelas tidak ada kakak saya meminjam mobil kepada Edwar, melainkan dirental,” jelasnya. Ditambahkan Fani, ia pun tidak begitu kenal dengan pelaku. Sebab, dia baru mengenal A ini baru beberapa hari. “Saya pun tidak tahu dimana tinggalnya di Padang, yang saya tahu hanya A ini warga Jambi,” ungkapnya. Kanit II SPTK Polresta Padang Ipda Citra Perwitasari mengungkapkan, hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pengembangan petugas. “Kami telah menyerahkan laporan tersebut ke bagian Unit Reksrim Polresta Padang,” ujar Citra. (h/nas)
Pasaman Barat Lintas PMI Gelar Pelatihan PASBAR, HALUAN — Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Pasaman Barat selama dua hari, Rabu-Kamis (14-15/7) melaksanakan latihan Korps Sukarelawan (KSR) PMI tingkat kabupaten di Wisma Yanti, Jalan Guguk Tiga Padang Tujuh. Pengurus PMI Cabang Pasaman Barat Muhamad Al Amin mengatakan, pembinaan selama dua hari itu diikuti 30 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai mahasiswa komunitas bencana, tenaga sukarelawan dan staf PMI Pasaman Barat. Ketua PMI Pasbar Nina Bahar yang diwakili Wakil Ketua Hedri Satriawan saat membuka pelatihan Korps Sukarelawan (KSR) mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk mencetak para sukarelawan yang bersedia untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan. Dalam kegiatan pelatihan yang diberikan adalah teori-teori, yang juga dilakukan praktek dari berbagai ketrampilan yang harus dimiliki oleh para sukarelawan PMI Untuk itu dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Palang Merah Indonesia (PMI) khususnya dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana resiko berbasis masyarakat, Korps Sukarela (KSR) menjadi salah satu sumber daya manusia PMI dalam pemberian pelayanan Kepalangmerahan khususnya di masyarakat. Oleh karena itu kegiatan pelatihan Korps Sukarelawan ini sebagai wadah bagi para remaja untuk menempa diri menjadi insan yang berperikemanusiaan, dalam membantu tugas-tugas Palang Merah Indonesia, menambah pengetahuan, kecakapan dan kesiap siagaan para anggota PMR. (h/gmz)
Plt Wali Nagari Sasak Dilantik PASBAR, HALUAN — Menyusul berakhirnya masa jabatan Gusman Syahril sebagai Walinagari Sasak, Jumat (15/7) Bupati Baharuddin R melantik Roni menjadi Plt wali nagari setempat. Pelantikan Roni itu juga dihadiri Asisten Pemerintahan Muihayatsyah, Kabag Tata Pemerintahan Sukarni, dan camat setempat. Ditetapkannya Roni yang selama ini menduduki jabatan alah satu Kasubag di Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Pasaman Barat menjadi Plt Wali Nagari Sasak bukan sebatas mengisi kekosongan jabatan kepala pemerintahan tingkat nagari, tapi melanjutkan program dan jalannya pembangunan di Sasak ke depan. Baharuddin R usai pelantikan mengatakn, tugas mendesak dan patut dikoordinasikan dengan pihak terkait di nagari hingga saat ini adalah bagaimana walinagari bersama perangkatnya, dan pihak terkait bisa mematangkan konsep dan langkah strategis memanfaatkan dana nagari di Sasak. Sejalan program Pemkab jelas bupati, mulai tahun anggaran 2011 ini pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp1 miliar bagi setiap nagari di kabupaten. Uang sebanyak itu secara penuh harus dikelola bersama yang pemanfaatan seluruh anggaran itu disesuaikan dengan mengutamakan skala perioritas. Roni, usai pelantikannya mengatakan, dilantiknya dirinya menjadi pelaksana tugas walinagari, tidak terlepas dari tuntutan tugas dan lanjutan pembangunan di Sasak. Pihaknya berharap pembangunan dan jalanya roda pemerintahan di Sasak tidak bisa berhenti dengan berakhirnya masa jabatan wali nagari sebelumnya. Karena itu, diberikannya kepercayaan oleh pimpinan kepada dirinya menjadi Plt wali nagari di Sasak hari ini adalah amanah dan tuntutan moral, dengan harapan segala bentuk kegiatan dan jalannya pemerintahan di kenagarian itu ke depan akan berjalan sebagaimana mestinya. (h/gmz)
25 Tersangka Narkoba Dibekuk PASAMAN BARAT, HALUAN-Dalam satu tahun belakangan, Polres Pasaman Barat menangkap 25 orang tersangka pemakai dan pengedar ganja dan sabu-sabu. Selain itu juga berhasil mengamankan 28 kilogram ganja dan 5 gram sabu. Hal itu dikatakan Kapolres Pasbar, AKBP Sus Edy Tavip saat peringatan hari anti narkoba internasional (HANI), Kamis (14/7). Menurutnya, peredaran narkoba di Pasbar cukup tinggi karena Pasbar berbatasan langsung dengan Sumatera Utara, dan menjadi perlintasan peredaran narkoba khususnya ganja. “Pasbar merupakan daerah yang sangat berpotensi untuk peredaran narkoba. Untuk itu diharapkan kepada semua pihak dapat mewaspadainya dan bersama-sama membasmi yang namanya narkoba,” kata Sus Edy Tavip. Dijelaskannya, narkoba bagi generasi muda sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan meninggal dunia. Sekali berani mencoba narkoba maka selanjutnya akan ketagihan dan membuat kecanduan. Hal itu akan merusak mental generasi muda Pasbar. Untk itu kata Kapolres dalam rangka memerangi narkoba di Pasbar maka diharapkan peran serta semua elemen untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba. Pembasmian narkoba tidak bisa hanya aparat kepolisian saja tetapi semua unsur mulai dari Pemkab, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, orang tua, sekolah dan masyarakat sendiri harus proaktif dalam upaya memberantas yang namany narkoba. “Katakan tidak pada narkoba dan mari bersama-sama memberantas peredaran narkoba. Jangan biarkan anak-anak sebagai generasi harapan bangsa terpengaruh dengan barang haram tersebut,”ajak Kapolres. (ant)
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
T uah Basamo
15
Pembangunan Jembatan Haluan Terkendala Pembebasan Lahan
PASBAR, HALUAN — Impian masyarakat Pasaman Barat khususnya Kota Simpang Empat memiliki jembatan representatif di Batang Haluan tampaknya belum akan terwujud dalam waktu dekat.
GUSMIZAR
ANTI NARKOBA-Demo anti narkoba pada peringatan Hari Anti Narkoba beberapa waktu lalu
Peringatan Hani Meriah
PASBAR, HALUAN — Narkoba adalah ancaman serius bagi kaula muda. Untuk itu, orang tua harus mewaspadai anaknya agar tak terjerembab sebagai pemakai. Di Pasaman Barat Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2011 diperingati secara meriah dan semarak. Seluruh stakeholder turut ambil bagian pada acara tersebut, Kamis (14/7) yang dipusatkan di halaman kantor bupati. Acara puncak dilaksanakan gerak jalan sehat. Sekitar 3.000 orang yang terdiri dari berbagai elemen seperti pegawai, karyawan swasta, mahasiswa, pelajar dan masyarakat. Puncaknya dilakukan doorprize dengan ratusan hadiah menarik. Gerak jalan santai dilepas Bupati Pasaman Barat Baharuddin R, dengan rute star dari kantor bupati r hingga bundaran dan melewati Jalan Kampung Cubadak, dan Jalan Jati hingga kembali di halaman kantor bupati. Kegiatan tersebut merupakan kampanye sosial untuk mengajak masyarakat memerangi narkoba. Sementara itu Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Syahrul Dt. Marajo mengatakan, saat ini jumlah pengguna
narkoba diperkirakan mencapai 3,9 juta 0rang dari seluruh jumlah penduduk Indonesia dengan usia pengguna antara 15-39 tahun, dan usia produktif lainnya Kondisi tesebut sudah mengecam para generasi muda bangsa Indonesia. Atas dasar itu, seluruh elemen harus meningkatkan kewaspadaan dan selalu kontrol aktif untuk memberantas narkoba tersebut. “Tidak satu jenis narkoba pun yang memberikan kebaikan bagi diri manusia, tapi semuanya merusak,” tukasnya. Hari Anti Narkoba diperingati kata Wabup bukan hanya untuk seremoni saja, tetapi dengan tujuan sebagai upaya meningkatkan kepedulian, dan partisipasi masyarakat anti narkoba dengan berbagai aksi positif. “Pemerintah daerah bersama-sama masyarakat siap membangun komitmen bersama untuk menanggulangi narkoba, serta mendorong responsibilitas masyarakat untuk melakukan gerakan pencegahan melalui potensi dan peran sosialnya masing-masing pada lingkungannya,” terangnya. Saat ini katanya, kasus peredaran gelap serta penyalahgunaan narkoba semakin marak dan sangat memprihatinkan. Jutaan
orang telah terjerumus ke dalam lembah hitam narkoba dan ribuan nyawa telah melayang kareba jebakan narkoba. “Untuk itu pada momen yang sangat tepat ini saya mengajak semua komponen untuk bertekad dan bertindak nyata melawan segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Melalui peringatan Hari Anti Narkoba ini mari kita terus kampanyekan gerakan Anti Narkoba, jangan sampai generasi muda kita rusak gara-gara narkoba,” tegasnya. Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R dalam kesempatan yang sama menegaskan,tidak ada peluang untuk peredaran narkoba di Pasaman Barat. Semua elemen diminta peran aktif memerangi penyakit masyarakat tersebut. Pihak kepolisian juga diminta lebih meningkatkan intensitas kerja dalam memerangi narkoba di Pasbar. “Katakan tidak pada narkoba. Satukan hati dan rapatkan barisan. Jadikan narkoba musuh kita bersama” jelas Baharuddin. Menurut nupati, penanggulangan narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja tapi juga harus harus dilakukan bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat. (h/nir)
Harga Sembako Merangkak Naik
SIMPANG EMPAT, HALUAN — Harga sembilan bahan pokok (Sembako) di sejumlah pasar tradisional menjelang bulan suci Ramadhan 1432 H mulai merangkak naik. Harga daging sapi dan daging ayam merupakan bahan kebutuhan paling melonjak tajam sejak beberapa hari belakangan. Daging sapi dijual pedagang mencapai Rp80 ribu perkilogram yang sebelumnya hanya Rp60 ribu perkilogram. Sedangkan daging ayam dari Rp35 ribu per ekor, naik menjadi Rp45 ribu perekor. Menurut penuturan pedagang di Pasar Simpangempat, Upik (40) secara umum harga sembako mengalami kenaikan. Penyebabnya karena persediaan stok sembako mulai berkurang dan tersendatnya distribusi barang ke tingkat pedagang. Sembako yang mulai naik, antara lain harga cabe merah dari Rp12 ribu perkilogram naik menjadi Rp18 ribu per
kilogram. Kentang dari Rp6 ribu naik menjadi Rp8 ribu perkilogram. Begitu juga tomat, naik dari Rp6 ribu perkilogram menjadi Rp8 ribu perkilogram. Harga telur dari Rp26 ribu (per papan isi 30 butir) naik menjadi Rp30 ribu. Di samping itu, beberapa barang kebutuhan pokok lainnya masih relatif stabil. Yakni harga bawang merah masih Rp14 ribu perkilogram, minyak goreng curah (migor) Rp10 ribu per kilogram dan gula Rp10 ribu per kilogram. Kenaikan harga sembako, lanjut Upik, ternyata tidak mempengaruhi daya beli masyarakat. Bahkan, sejak beberapa hari belakangan ini daya beli masyarakat meningkat tajam. “Kita memperkirakan, kenaikan harga sembako ini masih dalam batas normal. Tidak ada lonjakan harga yang terlalu tinggi,” jelasnya. Pedagang lainnya, Ides (35) mengakui hal serupa. Dia mengatakan rata-rata
kebutuhan pokok mengalami kenaikan sekitar 10-20 persen dari harga biasanya. Permintaan yang tinggi dari masyarakat yang tidak diimbangi dengan ketersediaan barang membuat harga sembako merangkak naik. “Pasokan barang dan ketersedian barang di pasaran, memicu kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok. Sehingga mau tidak mau pedagang terpaksa menaikkan harga,” ungkapnya. Sementara itu, kenaikan harga sembako membuat ibu rumah tangga (IRT) mengeluh. Acik (45) warga Simpangempat misalnya. Jika biasanya dia membeli cabe merah sebanyak 1 kilogram, namun karena harganya melonjak tajam, terpaksa harus mengurangi dengan hanya membeli setengah kilogram saja. Kondisi ini dia dilakukan agar kebutuhan pokok lainnya dapat terpenuhi. “Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama dan secepatnya bisa kembali normal,”harapnya. (ant)
Pasalnya ganti rugi pembebasan tanah di sekitar jembatan yang terletak di Jorong Simpang Empat belum tuntas. Hal itu dikatakan PPK 09 wilayah Pasbar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumbar, Iwang Patria kepada wartawan, Kamis (14/7). Kabag Humas Pemkab Pasbar Hasiolan Hutagalung kemarin juga membenarkan kondisi tersebut. “Karena Pemkab Pasbar sedang melakukan usaha untuk penyelesaian ganti rugi, meski proyek provinsi, tetapi ganti ruginya urusan daerah,” katanya. Lebih kurang satu minggu para pekerja tidak melakukan aktivitas di jembatan tersebut kata Iwang, karena masyarakat melarang para pekerja melanjutkan pekerjaannya. Akibat tidak berlanjutnya pekerjaan jembatan tersebut, katanya pihaknya merasa dirugikan dan begitu juga dengan kontraktor yang mengerjakan jembatan tersebut. Pihaknya juga menyayangkan atas keterlambatan Pemkab Pasbar dalam pengurusan ganti rugi tanah di lokasi jembatan itu. Menurutnya, terbengkalainya pengerjaan jembatan tersebut yang sangat dirugikan adalah masyarakat Pasbar sendiri karena setiap hari mereka terpaksa melewati jembatan darurat yang dipasang di Batang Haluan tersebut. Jembatan darurat memiliki kapasitas terbatas dan mengakibatkan masyarakat terpaksa antre jika ingin melewatinya. Dijelaskannya, tahap pekerjaan jembatan yang sudah dilakukan pemasangan pipa baja untuk tiang jembatan dengan perencanaan sekitar 18 titik atau 18 tiang pipa baja. “Dari 18 tiang yang direncanakan baru dua tiang yang terpasang. Pekerjaan Jembatan Batang Haluan itu dikerjakan oleh PT Karya Cipta Abadi Padang dengan pagu dana pekerjaan sekitar 6 miliar,” lanjutnya. Sementara itu, Asisten Pemerintahan Setda Pasbar, Muhayatsyah membenarkan pekerjaan pembangunan jembatan haluan terhenti akibat belum tuntas ganti ruginya. “Kita telah melakukan upaya pendekatan dengan masyarakat sehingga pembangunan jembatan Batang Haluan itu dapat diteruskan, “katanya. Dikatakan Muhayatsyah, rencana pembangunan jembatan tersebut akan dibangun 2 jalur dengan luas jalan sekitar 26 meter. Pada kiri dan kanan jembatan itu akan dibebaskan tanahnya sepanjang 100 meter arah ke padang dan 100 meter arah ke Simpang Empat. Secara terpisah, salah seorang pemilik tanah yang ada di lokasi Firman Umar mengatakan pendataan yang dilakukan oleh Pemda Pasbar tidak efektif. Pendataan terhadap pemilik tanah yang ada di lokasi jembatan tersebut tidak jelas dan tuntas. “Apabila pekerjaan sudah dilakukan seharus segala macam proses yang bersangkutan dengan masyarakat sudah harus tuntas baik itu persoalan ganti rugi dan persoalan lainnya. Ini malah pekerjaan sudah dilakukan tapi persoalan ganti rugi dengan masyarakat tidak juga kunjung selesai,” ujar Firman. Untuk itu,harap Firman pihak Pemkab Pasbar harus cepat menyelesaikan masalah ganti rugi tanah di sekitar lokasi jembatan Batang Haluan tersebut. “Ganti rugi tanah ini harus tuntas sehingga pembangunan jembatan dapat dilanjutkan. Sehingga masyarakat segera memiliki jebatan yang bagus dan akan memperlancar transportasi menuju Pasbar,” harap Firman. (h/nir)
Umat Islam Pasbar Diminta Rapatkan Barisan
PASBAR, HALUAN — Dalam rangka memasuki bulan Ramadan tahun ini, umat Islam khususnya di Kabupaten Pasaman Barat agar merapatkan barisan. Selalu proaktif terhadap agama, menjaga akhlak dan membersihkan diri, sehingga pada Ramadan nanti seluruhnya bisa melaksanakan ibadah wajib puasa. Menurut Bupati Baharuddin R, umat Islam Pasbar harus terus merapatkan barisan. Jangan sampai terkontaminasi ataupun terhasut ajaran lain, apalagi ajaran sesat. Demikian dikatakannya di sela-sela penyerahan alokasi dana nagari se-Kecamatan Ranah Batahan, Rabu (13/7) lalu. “Saya tidak mau mendengar ada warga Pasaman Barat yang murtad dari agama Islam, dan kita tidak akan biarkan hal itu terjadi,” lanjut bupati. Dijelaskan bupati, visi Pasbar membangun di atas tadah agama merupakan bukan sembarang visi belaka, namun harus diaplikasikan dengan komitmen yang kuat dan tindakan yang tegas dari peme-
rintah daerah.
Dana Nagari Menyangkut alokasi Rp1 miliar per nagari adalah hal yang patut dibanggakan oleh nagari di Pasbar. Karena tidak satupun selain di Pasbar yang punya anggaran sebesar itu untuk nagari atau desa. Dana Rp1 miliar per nagari yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pasbartahun 2011 ini telah diserahkan kepada 19 nagari. Sebanyak70 persen atau Rp700 juta di antaranya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat di nagari. Baharuddin saat penyerahan Alokasi Dana Nagari (ADN) di Kantor Kecamatan Pasaman, belum lama ini merinci dari Rp700 juta tersebut, Rp280 juta di antaranya digunakan untuk bantuan lembaga yang ada di nagari. Terdiri Rp30 juta untuk bantuan kepada Lembaga Adat Nagari yang nantinya digunakan untuk kegiatan pembinaan, atau pelestarian adat serta operasional
sidang penyelesaian sengketa sako jo pusako di nagari. Kemudian, Rp40 juta untuk bantuan PKK nagari yang nantinya digunakan untuk penunjang 10 program pokok PKK, insentif kader posyandu, serta pembinaan makanan tambahan balita di posyandu. Selanjutnya, Rp100 juta untuk penyertaan modal bagi koperasi milik pemerintahan nagari buat dijadikan modal dalam usaha simpan pinjam, atau penguatan modal bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ). Sementara Rp30 juta lagi digunakan untuk bantuan modal usaha ekonomi produktif bagi Karang Taruna. Dan Rp20 juta untuk bantuan keuangan LPMN sebagai penunjang kegiatan penyusunan pembangunan di nagari seperti pelaksanaan Musrenbang nagari, penyusunan RPJMN dan penyusunan RKP nagari. Di samping itu lanjut bupati, juga diberikan bantuan untuk keagamaan demi peningkatan syiarnya Agama Islam di nagari seperti bantuan untuk pemba-
ngunan masjid, musala, langgar dan surau, bantuan perlengkapan untuk wirid yasin, TPA, TPSA, MDA, LDS dan IRN yang jumlahnya sebanyak Rp40 juta. Untuk bantuan kegiatan olahraga dan pelaksanaan kegiatan kelompok kesenian tradisional di nagari dianggarkan sebesar Rp20 juta. Sebanyak Rp420 juta digunakan untuk pembangunan partisipatif di nagari. Sedangkan 30 persen lagi atau Rp300 juta digunakan untuk belanja operasional pemerintahan nagari yang terdiri dari tambahan penghasilan tetap perangkat pemerintahan nagari, belanja barang dan jasa pemerintahan nagari, belanja modal pemerintahan nagari, tambahan penghasilan tetap anggota Bamus nagari dan belanja barang dan jasa Bamus nagari. “Dengan demikian setelah diserahkannya dana tersebut, saya berharap seluruh SKPD, Bamus nagari serta segenap lapisan masyarakat dapat bersama-sama melakukan pengawasan terhadap dana nagari tersebut, khususnya
para camat selaku perpanjangan tangan bupati,” jelas bupati. Bupati berharap kepada para wali nagari beserta pemimpin pemerintahan dan pembangunan di nagari beserta lembaga pemberdayaan masyarakat nagari agar menjadikan ADN tersebut sebagai dana perangsang atau stimulus dalam menunjang pelaksanaan pembangunan di Pasbar. “Kami merasa ADN ini, memang masih kurang dari jumlah yang dibutuhkan tiap-tiap nagari. Hal itu dikarenakan kemampuan keuangan Pemkab Pasbar yang masih terbatas,” ungkap bupati. Untuk itu, melalui dana Rp1 miliar ini dapat memperdayakan ekonomi masyarakat melalui program padat karya guna membangkitkan semangat membangun di 19 nagari yang ada di Pasbar. Diharapkan dengen begitu dapat mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan perekonomian masyarakat nagari melalui sistim ekonomi kerakyatan, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. (h/nir)
16
Agam Basamo
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
Mako Manjadi
Lingkar Durian Banjiri Agam AGAM, HALUAN — Durian membanjiri Agam wilayah barat, terutama pada kecamatan Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Nagari dan Palembayan. Sejak sepekan terakhir buah yang sangat digemari itu mulai memasuki pasar-pasar tradisional, dan kian banyak dijual pada warung-warung pinggir jalan. Harganya berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per buah. Menurut walinagarinya Yefri, setiap hari masyarakat menjual durian ribuan buah. Kondisi itu sangat menguntungkan masyarakat yang butuh uang untuk keperluan anak sekolah, dan menyambut bulan suci Ramadan. Sementara di Kecamatan Lubuk Basung, Ampek Nagari dan Palembayan musim durian besar-besaran diperkirakan pada bulan puasa mendatang. Sekarang durian yang jatuh masih merupakan buah salek. Diperkirakan musim durian kali ini akan berlangsung lama, karena di samping durian yang sedang berbuah masak juga banyak durian yang berbuah muda. Bahkan ada yang sedang berbunga.(h/ks)
Paskibraka Ikuti Pemusatan Latihan LUBUK BASUNG, HALUAN — Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Peringatan HUT RItelah terpilih dari berbagai SLTA di Agam. Kini personil terpilih itu sedang mengikuti pemusatan latihan selama 15 hari di Lubuk Basung. TC dimaksud dibuka secararesmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam Misran dalam suatu acara sederhana, di Hotel Permata Bunda, Lubuk Basung, Minggu (17/7). Pelaksanaan TC Paskibra Kabupaten Agam diawali dengan TC awal selama 10 hari sebelum puasa. Kemudian dilanjutkan TC lima hari menjelang puncak peringatan HUT RI ke 66, pada bulan puasa. Selama TC Paskibra, kepada peserta yang terdiri dari 70 siswa SLTA, ditambah 6 orang anggota Polres Agam, akan dilatih dan dibimbing oleh para pelatih dari Dinas Pemuda Olahraga, Dinas Pendidikan Agam, Polres Agam, dan Koramil Lubuk Basung. (yun.s)
MIAZUDDIN
LANTIK — Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah ketika melantik dan mengambil sumpah Hadi Suryadi, sebagai Direktur PDAM Agam. Kini isu mutasi menghangat lagi
BUPATI INDRA CATRI
Mutasi Pejabat tak Perlu Diributkan
Wali Murid Ikut Goro di Sekolah
Makanya tidak perlu diributkan Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah kemarin mengatakan mutasi memiliki tujuan tertentu dalam organisasi Pemkab Agam. Antara lain untuk kepentingan organisasi, dan untuk penyegaran. Bila seorangpejabat terus-menerus duduk di jabatanyang sama
PALUPUH, HALUAN — Sebnyak 60 lebih wali murid SMP Negeri 4 Palupuh Agam melaksanakan gotong royong, bersama mengangkat pasir bertumpuk karena longsor akibat hujan lebat yang turun sebelumnya. Demikian disampaikan Kepala SMP Negeri 4 Palupuh Hermawati ketika dihubungi melalui ponselnya, Jumat (15/7) Dikatakan Hermawati, keikutsertaan wali murid, mengingat terjadinya longsor yang menimbun jalan akibat hujan yang turun beberapa hari ini dan terjadinya longsor yang mengakibatkan rusaknya bangunan sekolah. Karena itu untuk memindahkan pasir yang menimbun jalan minta bantuan kepada seluruh orangtua wali murid. Ketua Komite Dt.Maleka Nan Tinggi, saat dihubungi menambahkan, akibat hujan yang turun beberapa hari belakangan terjadi longsor, dan juga sebelumnya telah terjadi longsor di tempat yang sama, sehingga mengakibatkan terkenanya bangunan gedung tempat belajar. Atas inisiatif dan kerjasama pihak sekolah, komite dan tokoh masyarakat dilaksanakan gotong royong serentak. “Jumlah wali murid hampir 90 orang, dan yang hadir gotong royong sebanyak 60 orang. Sebelumnya juga telah dilaksanakan gotong royong awal melibatkan 30 orang wali murid dan pemuka masyarakat,” katanya (yun.s)
saja pimpinan SKPD tidak merasa cocok menduduki jabatan yang dpercayakan kepadanya. Tidak cocok itu disebabkan banyak faktor, antara lain tidak sesuai dengan ilmu dan keterampilan yang bersangkutan. Maka, dalam hal itu diperlukan melakukan mutasi, agar sipejabat bisa menduduki jabatan yang cocok dengan disiplin ilmu dan keterampilannya. “Secara umum maksud dan tujuan mutasi dalam organisasi Pemkab Agam adalah untuk menggenjot prestasi kerja. Untuk memajukan daerah, dan mensejahtrakan rakyat,” ujarnya pula. Sekaitan dengan isu Agam akan dilanda “tsunami mutasi,” Indra tidak banyak berkomentar. Sambil tersenyum ia mengatakan, semua itu tergantung kebutuhan organisasi Pemkab Agam. Bila memang akan terjadi hal seperti itu, tentu Baperjakatlah yang lebih mengetahuinya. Namun kepada para pejabat, baik pejabat eselon II atau eselon III pimpinan, dan eselon III staf, tidak perlu gamang. Karena mutasi itu “tunangannya” PNS. Jangan takut akan tergeser, bila memang memiliki kemampuan dengan nilai rapor bagus. Yang bernilai rapor kurang bagus pun tidak perlu risau,perbaiki saja nilai rapor tersebut. (h/msm)
dalam rentang waktu lama, bisa dipastikan akan mengundang kejenuhan. Kejenuhan akan mempengaruhi semangat kerja. Secara keseluruhan akan berpengaruh pula pada kinerja SKPD yang dipimpinnya. ”Dalam konteks itu dibutuhkan mutasi untuk penyegaran,” ujarnya. Terkadang seorang pejabat, sebut
MIAZUDDIN
Walau sudah berusia tua, kantor Bupati Agam masih terlihat megah
Porbi Ampek Nagari Giatkan Berburu raga buru babi memang lain dari cabang olahraga lainnya. Para peburu berolahraga di alam nan asri. Udaranya bersih, dan banyak hijauan dari tanaman, dan pohon rimbun di hutan. Udara yang bersih menyehatkan. “Para penderita asma atau sesak nafas sangat dianjurkan mengikuti olahraga buru babi. Sudah banyak terbukti, penderita asma sembuh total dari penyakitnya, setelah menjadi anggota Porbi aktif beberapa lama,” ujarnya. Porbi Kecamatan Ampek Nagari
SITANANG, HALUAN —Persatuan Olahraga Buru Babi (Porbi) Kecamatan Ampek Nagari kini semakin giat melakukan kegitan untuk menekan serangan hama babi hutan terhadap tanaman warga. Ketua Porbi Kecamatan Ampek Nagari, Sy Dt Bandaro Rajo kemarin di Sitanang mengatakan, kegiatan berburu babi banyak manfaatnya. Di samping untuk membasmi hama tanaman, juga untuk kesehatan. Olah-
melakukan kegiatan secara bergilir di empat nagari yang ada di kecamatan itu. Minggu lalu diadakan di Nagari Sitanang. Saat itu sekitar 500 pencandu buru babi dari berbagai daerah meramaikan kegiatan tersebutm, seperti dari Kota Bukittinggi, Padang, dan Padang Pariaman. Belasan babi hutan berhasil dimusnahkan. Aktifitas Porbi Kecamatan Ampek Nagari mendapat apresiasi dari Camat Syahrul Hamidi. Menurut Syahrul,
Rp. 20.000,- / terbit DAIHATSU CAPELLA DAIHATSU
XENIA 1.0 DLX DP 17 JUTAAN / ANGSURAN 3,3 JUTAAN XENIA 1.3 DLX DP 18 JUTAAN / ANGSURAN 3,6 JUTAAN TERIOS DP 21 JUTAAN / ANGSURAN 4,1 JUTAAN GM.PU DP 11 JUTAAN / ANGSURAN 2,2 JUTAAN GM.MB DP 13 JUTAAN / ANGSURAN 3,5 JUTAAN LUXIO DP 16 JUTAAN / ANGSURAN 4,8 JUTAAN
READY STOCK TDP
DAN MELAYANI
TDP
13 jt
TUKAR TAMBAH
17 jt
661
HUB : Hubungi :
CHANDRA
081363276276
"READY STO CK" "BUNGA PA LING RENDAH "
Paket Hemat Toyota Avanza E Avanza G Inova Rush Fortuner Yaris
TDP 22jt-an TDP 27jt-an TDP 35 jt-an TDP 36jt-an TDP 87jt-an TDP 36 jt-an
Angsuran 3,7 jt-an Angsuran 3,9 jt-an Angsuran 5 jt-an Angsuran 5,5 jt-an Angsuran 8,8jt-an Angsuran 4,9jt-an
RULLY
0813 88 67 88 96
ASTRA DAIHATSU READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 9 Jt an
A AN
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
081363358095 0751 - 7858838
TUKAR/TAMBAH
ASTRA DAIHATSU
BONUS PASTIKAN PEMBELIAN MOBIL "TOYOTA" ANDA DI DEALER RESMI "TOYOTA"
TEMPAT INDENT DAIHATSU
TERSEDIA : CASH BACK
HUB :
085295026688,
DHANILSATRIA (0751)8228333
Xenia Terios Pick Up MB Luxio Surion Hub :
TDP TDP TDP TDP TDP TDP
15 Jtan 20 Jtan 11 Jtan 13 Jtan 15 Jtan 20 Jtan
HERRY
BANJIR HADIAH...!!! Undian 1 Milyar BURUANNN....
085274467936 081266280242
TERIOS : DP 20 Jutaan XENIA : DP 15 Jutaan LUXIO : DP 20 Jutaan GRANDMAX MB : DP 13 Jutaan GRANDMAX PU 13 : DP 11 Jutaan GRANDMAX PU 15 : DP 13 Jutaan Mau THR Hub : IRWANTO
081363971759 0751 - 9806143
?
DAHSIAT
DAIHATSU
XENIA TV LG LED 42" TERIOS HONDA SCOOPY PROMO HANYA BERLAKU SAMPAI
MILYAR
BULAN OKTOBER 2011 PESAN SEKARANG JUGA!!!
Ready & Discount T O Y O T A
AVANZA INNOVA RUSH FORTUNER
ALTIS VIOS YARIS HILUX
Syarat kredit murah, Bunga kecil & DP kecil
SISKA R (Counter Sales)
081363009186 / 0751-7847106
DIJUAL CEPAT
Sepeda Motor Merk Bajaj Pulsar 180cc, Th.11, W. Hitam, BA Padang, Mesin Bagus, Terawat. Hub : 081374096100
Jembatan Sitanang Kembali Dibangun
AGAM, HALUAN — Jembatan Sitanang di Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari yang rusak parah diguncang gempa, dibangun kembali menggunakan dana APBD 2011 sebesar Rp I milliar. Pembangunannya telah dimulai sejak bulan lalu. Selama pembangunan berlangsung transportasi tidak terputus karena bangunan baru berada pada sisi jembatan tersebut. Menurut Wali Nagari Sitanang Yulisman, akibat gempa dua tahun
Otomotif
Smart
Iklan Baris
kegiatan tersebut sangat membantu petani dan pemerintah membasmi hama tanaman, babi hutan. Ia juga mengaku sangat berterima kasih kepada pengurus Porbi kecamatan dan Porbi nagari yang ada di kecamatan itu. Porbi dinilainya bukan hanya sekedar organisasi pemusnah hama babi, dan untuk kesehatan, tetapi juga telah mampu menjadi wadah pemersatu warga, terutama anggota Porbi di kecamatan itu. (h/msm)
KASRA SCORPI
Jembatan di Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari yang rusak akibat gempa 2009 lalu, dibangun baru menggunakan dana APBDAgam Rp1 miliar lebih
Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S AVANZA E AVANZA G AVANZA S
Padang
DP 18.803.000 ANGS 3.768.000 DP 20.831.000 ANGS 4.186.000 DP 22.328.000 ANGS 4.503.000 DP 25.539.000 ANGS 3.499.000 DP 28.342.000 ANGS 3.887.000 DP 30.405.000 ANGS 4.180.000
ALJUFRI Auto 2000
Hubungi Bag. Penjualan:
Sinar Motor
Jl. Jhoni Anwar No.12Telp. (0751) 782525, 081266062283, 081807257680 Mobil Modif Gaul Warna Merah th 88 Jazz 07 Vitell Sporty Abu-abu Honda City 06 Abu-abu, Kijang Pick Up Avanza 06 Hitam, Avanza 05, BMW 92 318i Innova 06 Hitam, Pajero 96, Mercy 95
ASTRA DAIHATSU READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU Grand Max MB Sirion
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 10 Jt an TDP 10 Jt an TDP 20 Jt an
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
* Hub Bag Penjualan : *
VHINO 081363646799
DONI SAPUTRA, SE
HP : 08126712726 / FLEXY 0751 7872220
081374991979 / 0751 7855179
Avanza Innova Rush Fortuner Yaris Camry
Honda Freed TDP 24jt Angs/bln 8,1jt
Bunga Murah
Vios % Dyna Rino Hilux Hilux Double Dapatkan Grand Prize Cabin 1kg Emas & Cash Back Altis
4,56
Honda Civic TDP 35jt Angs/bln 10,1jt
Tukar Tambah Juga Bisa (DP 15%)
KOBE
08126738957, 0751 - 7859913
temukan juga e-paper kami di
www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA
DAIHATSU Hub :
081266115060
MUKHLIS 0751 - 8200228
HONDA GAJAH MOTOR
TOYOTA INTERCOM Ready Stock !!!
lalu, pondasi jembatan mengalami retak-retak. Sementara lantainya yang dari papan juga mengalami pengroposan, sehingga membahayakan bagi pengendara. Jembatan tersebut berada pada jalur jalan yang menghubungkan Lubuk Basung dengan Nagari Sitanang, Batu Kambing, Sitalang hingga ke Koto Alam, Kecamatan Palembayan sangat vital, ramai dilewati kendaraan. Dengan dibangun barunya jembatan tersebut masyarakat pun merasa lega. (h/ks)
Hub :
IKRAR
Flexi : 7861997 081374359920, 081947429930
Way of Life! 805
AGAM, HALUAN — Mutasi merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi, termasuk organisasi pemerintahan seperti Pemkab Agam.
- Pick Up - Roalvan - Karimun - Splash - APV Arena - Swift - SX 4 - Grand Vitara
8 Jtaan 13 Jtaan 14 Jtaan 19 Jtaan 9 Jtaan 14 Jtaan 21 Jtaan 23 Jtaan
GRGASUTRIS AN AN
PERTAMA
Proses Cepat, Data Bisa Dijemput, Menerima Tukar Tambah Hubungi Segera : SUARDI,SE
0813 6319 8611
Sumatera Barat
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
17
Lintas Sumbar NELAYAN BAGAN — Kapal bagan nelayan lepas jangkar menjelang matahari terbenam di perairan dekat Pantai Pasir Jambak, Padang, Minggu (17/7). Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang mencatat sebanyak 168 bagan digunakan nelayan untuk melaut, sedangkan 8 persen dari 1.800 nelayan di Kota Padang saat ini masih menangkap ikan secara tradisional.
Kasra Scorpi
BUPATI Agam Indra Catri memetik buah jeruk madu yang ditanam pada areal agro wisata di Jorong Koto Gadang Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso, Minggu (17/7).
Koto Gadang Jadi Kawasan Agro Wisata AGAM, HALUAN — Seluas 30 hektare lahan di Jorong Koto Gadang Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso dijadikan kawasan agro wisata dengan tanaman sayur dan buahbuahan khas setempat, seperti tomat, lobak, pisang, jeruk madu dan tebu. Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat B. Dt Pamuncak Payuang Ameh, kawasan agro wisata itu sepenuhnya dikelola oleh masyarakat. Sayuran dan buah yang ditanam bebas pupuk kimia dan pestisida, hanya menggunakan pupuk organik dan racun pemberantas hama alami. Bupati Agam Indra Catri yang mengunjungi kawasan itu Minggu (17/7) mengatakan, selama ini Agam belum banyak mengembangkan wisata agro, baru mengembangkan wisata alami dan budaya, padahal wisata agro cukup menjanjikan karena daerah Agam memiliki aneka tumbuhan khas yang menarik bagi wisatawan. Dalam kunjungan ke lokasi agro wisata bupati memetik sendiri buah jeruk madu yang banyak ditanam di tempat itu. (h/ks)
Sepeda Motor Tabrakan, Kakek Tewas SIJUNJUNG, HALUAN — Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan lintas sumatera (Jalinsum) kilometer 10+250, tepatnya di Nagari Kandang Baru Kecamatan Sijunjung, Senin (18/7) sekitar pukul 07.00 WIB. Korbannya, Musliadi warga Jorong Koran 1 Nagari Pematang Panjang. Gaek berusia 75 tahun ini tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai, Tomi Saputra (26). Kedua kendaraan tanpa plat nomor polisi. Nyawa Musliadi tak tertolong. Kepala korban membentur aspal dan akhirnya meninggal dunia. Sedangkan, Tomi Saputra mengalami luka-luka pada bagian kaki. Informasi yang dihimpun Haluan, kecelakaan maut itu terjadi saat korban melaju dari Tanah Badantuang menuju menuju arah Solok. Sesampai di TKP, korban belok kanan tanpa memperhatikan arus lalu lintas. Saat bersamaan dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai Tomi Saputra.Tabrakan pun tak dapat dihindari. Kedua pengendara terpental ke aspal. Malang bagi Musliadi, ia tewas. Warga sekitar yang mengetahui adanya tabrakan langsung berlarian menuju TKP, sambil menolong korban.Tak lama berselang, anggota Sat Lantas Polres Sijunjung tiba di TKP dan melakukan olah TKP. Kasat Lantas Polres Sijunjung AKP Agustober dan Humas Polres Sijunjung AKP Zubirman membenarkan kejadian tersebut.(h/azn)
ANTARA
Sekolah Bertaraf Internasional Perlu Uji Publik
PADANG, HALUAN — Pemerhati bidang pendidikan di Sumatra Barat Muharman, mengatakan, rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) perlu dilakukan uji publik dalam berbagai aspek agar sekolah tersebut tidak hanya mengutamakan komersial belaka. “Sebab simbol sebuah sekolah bertaraf internasional tanpa sadar ketika merintisnya cenderung didorong oleh keinginan untuk mengomersialisasikan pendidikan. Semua biaya sekolah menjadi mahal karena dinilai sebagai sekolah yang
paling baik,” kata Muharman di Padang, Senin (18/7). SBI, merupakan sebuah jenjang sekolah nasional di Indonesia dengan standar mutu internasional dan tentu sekolah ini bisa dinikmati oleh anak dengan kemam-
puan orang tuanya pada golongan menengah ke atas. Sebab fasilitas diberikan dianggap lebih mahal sehingga dihargai bertarif mahal (internasional). Di Sumbar, SBI menjadi favorit bagi orang tua yang ingin menyekolahkkan anaknya meskipun biayanya mahal dari kelas reguler. Dan menjadi kebanggaan tersendiri bila anaknya bisa masuk sekolah tersebut. Menurut Muharman, seluruh persyaratan untuk mencapai kriteria sebagai sekolah berlevel internasional itu cenderung belum terpenuhi dengan baik karena itu
harus dilakukan uji publik. “Uji publik antara lain meliputi dukungan secara legal dimana pemerintah sudah menyediakan sarana dan prasarana pendukung yang berkualitas internasional, baikd ari sistem maupun dari prosedurnya,” katanya. Akan tetapi, jangan sebaliknya, ketika orang tua gandrung untuk memasukkan anaknya, justru SBI bertaraf internasional, menjadi ‘bertarif internasional’. Label sebuah SBI, tambahnya, tentu akan menarik minat para orang tua berbondong-bondong
untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut. “Naifnya, ketika banyak permintaan maka hukum ekonomi justru diyakinikan diberlakukan pada sekolah tersebut, hingga harganya menjadi mahal,” katanya yang menyangsikan sekolah bernilai jual secara komersial mahal, pada akhirnya kualitas pendidikan bisa diragukan. Namun demikian, jika pembuktian legal sebuah SBI sudah ada, maka kecerdasan orang tua perlu lebih ditingkatkan agar mereka tidak dirugikan. (ant)
Pelayanan KB di Sumbar Masih Minim
PADANG,HALUAN — Sumbar masih mengalami permasalahan serius dalam pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana (KB). Hal ini terutama disebabkan pelayanan KB yang masih minim dan rendahnya usia perkawinan. Untuk itu perlu pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk dengan pembangunan keluarga melalui pembangunan database kependudukan di setiap daerah. Kebutuhan ber-KB masyarakat Sumbar yang tidak terlayani masih cukup tinggi yaitu 11,2 persen. Sementara itu usia perkawinan perempuan saat ini juga masih rendah yaitu 21 tahun. “BKKBN Sumbar menargetkan angka kebutuhan ber KB
masyarakat Sumbar akan naik 9 persen pada tahun 2014, dan usia perkawinan menjadi minimal 22 tahun. Untuk itu perlu kerja keras dan kerjasama pihak terkait untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi remaja,” jelas Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumbar, Afrizal, saat Seminar Sosialisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk di Padang, Senin (18/7). Lebih lanjut menurut Afrizal, negara dalam hal ini pemerintah harus ikut andil dalam meningkatkan pelayanan KB dan meningkatkan usia perkawinan ini. “Dalam hal ini pemerintah sebaiknya lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan regulator.
Tidak hanya BKKBN namun bagaimana masyarakat yang difasilitasi pemerintah juga ikut aktif dalam menjadi eksekutor di lapangan,” tambahnya. PKBI, menurut Afrizal hadir di Sumbar sejak Agustus 1975 lalu tidak terlepas dari keprihatinan banyak pihak terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir di berbagai daerah termasuk Sumatera Barat. Beberapa langkah yang bisa diambil dalam mengatasi hal ini, seperti dijelaskan Afrizal, adalah dengan mengembangkan modelmodel dan standar pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi yang berkualitas. Dalam menjalankan hal ini perlu ada kesadaran bagi masyrakat untuk memperjuangkan hak seksual dan re-
produksi bagi diri perempuan sendiri dan orang lain disekitarnya. Senada dengan Afrizal, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, M Yamin Waisale juga mengharapkan elemen masyarakat seperti perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki sebuah pusat studi kependudukan yang bisa bekerja sama dengan instansi kependudukan lain untuk memberikan pemahaman tentang kependudukan yang komprehensif kepada mahasiswa. “Sasaran program KB sebenarnya adalah penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan. Oleh karena itu, penduduk harus menjadi titik sentral dan berkelanjutan. Laju pertumbuhan penduduk yang cepat akan memperlambat terca-
painya kondisi yang ideal antara kuantitas, kualitas, daya dukung dan daya tampung lingkungan. Karena itulah pengendalian jumlah penduduk ini penting,” tegasnya. Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim, juga menekankan kepada BKKBN dan SKPD di daerah yang terkait untuk mengkampanyekan hal-hal terkait pengendalian penduduk ini. “Doronglah partisipasi keikutsertaan semua pasangan usia subur untuk memperoleh akses yang lebih luas terhadap pelayanan kontrasepsi, terutama bagi kalangan pria. Hal ini mengingat cakupan peserta KB pria masih sangat rendah yaitu hanya 2 persen, sementara perempuan 98 persen,” katanya. (h/cw16)
18
Sumatera Barat
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
Lintas
M Joni
Pimpinan Cabang Bank Nagari Painan Pessel Azmi Febrian menyerahkan hadiah tabungan Sikoci sekaligus menyerahkan hadiah lomba Olimpiade Sains SMA tingkat Pessel di Painan.
Hadiah Tabungan Sikoci Diserahkan
PAINAN, HALUAN — Muhammad Sahnan, nasabah tabungan Sikoci Bank Nagari berhasil mendapatkan hadiah satu unit kendaraan roda dua jenis Honda New Revo yang diundi di Padang bulan lalu. Hadiah diserahkan oleh Pimpinan Cabang Bank Nagari Pessel Azmi Febrian di kantor Bank Nagari Painan, Senin (18/7). Sahnan adalah Kepala Bidang Pendidikan Menengah di Dinas Pendidikan Pessel. Pada kesempatan itu juga diserahkan hadiah untuk 8 orang juara pertama lomba Olimpiade Sain SMA tingkat Kabupaten Pessel. “Para pemenang mendapat bonus berupa uang melalui Tabunganku Bank Nagari. Jumlahnya cukup lumayan untuk menunjang pendidikan,” kata Azmi Febrian. Siswa yang mendapat hadiah tabungan yaitu Agra (SMA Negeri 2 Painan), Endri Busfa Setiawan (SMA Negeri 2 Painan), Fiky Prima Utama (SMA Negeri 2 Painan), Andri Prima Putra (SMA Negeri 2 Painan), Wandha Alhafid (SMA Negeri 2 Painan), Sismalini (SMA Negeri 1 Painan), Laura Elyana (SMA Negeri 1 Sutera), Riva Hazmul Fauziah (SMA Negeri 1 Batang Kapas). (h/mjn)
Sudah Dibuka 2.700 Hektare Kebun Kakao BATUSANGKAR, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah membuka 2.700 hektare kebun kakao, dari target seluas 3.500 hektare hingga akhir 2011. “Target 3.500 hektare itu diharapkan tercapai hingga akhir tahun ini,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Tanah Datar Edi Arman, Senin (18/7), di Batusangkar. Dijelaskan Edi, saat dimulainya pencanangan penanaman kakao pada tahun 2005 lalu, pencapaian luas areal telah ditargetkan untuk pembukaan lahan baru tanaman kakao di Tanah Datar, dan pemerintah berharap mencapai hasil yang sangat memuaskan dalam budidaya kakao ini. “Dan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kakao yang sudah ditanam, kita harap para petani ini lebih mengutamakan perawatan agar mencapai hasil yang maksimal dan dapat memberikan pengelolaan hasil yang lebih baik,” ungkap Edi Arman. Kemudian, katanya, bibit unggulan yang sudah ditanam pada kebun baru yang baru dibuka, dapat mencapai hasil yang maksimal dengan tetap memperhatikan cara tanam yang efektif dan memperhatikan perawatan pasca penanaman. “Bantuan yang telah diberikan kepada kelompok tani yang ada di Tanah Datar adalah sebagai bentuk dukungan pusat terhadap perluasan areal peremajaan dan rehabilitasi tanaman kakao, menyusul ditetapkannya Sumbar sebagai sentra produksi utama komoditi ekspor ini di wilayah Indonesia bagian Barat sejak 2005. Dan Tanah Datar akan menyumbangkan areal tersebut,” tambah Edi Arman. (h/doy)
Sumbar dan AS akan Buat Sister School PADANG, HALUAN — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Amerika Serikat berencana menjalin kerja sama di bidang pendidikan terutama sistem “sister school” atau program kemitraan antar-rintisan sekolah bertaraf internasional. Rencana itu disampaikan Sekdaprov Sumbar Ali Asmar kepada wartawan, Senin, berkaitan dengan perjalanan dinas Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke AS baru-baru ini. “Salah satu yang akan ditindaklanjuti dari hasil kunjungan Gubernur Sumbar ke AS bersama BPKMD berkaitan dengan peningkatan sumber daya bidang pendidikan,” katanya. Peluang bagi Sumbar untuk menjalin kemitraan bidang pendidikan dengan sejumlah negara bagian di AS terbuka, terutama mengenai “sister school”. Menurut dia, sistem sister school/sekolah kembar itu, misalnya sekolah RSBI di Padang menjalin kemitraan dengan sejumlah sekolah di negara lain untuk mempercepat upaya menjadi SBI. Di Sumbar, tambahnya, baru SMA 1 Padangpanjang yang telah menjalin kerja sama/bermitra dengan sekolah di Australia. Sekda didampingi Kabiro Protokol dan Humas Surya Budhi mengatakan, kerja sama sister school dengan AS itu akan dimulai awal 2012 untuk membantu kabupaten/kota yang sudah memiliki RSBI. Hasil kunjungan Gubernur Sumbar ke AS yang segera ditindaklanjuti dalam waktu dekat, katanya, adalah program “scholarship” karena cukup besar peluang bagi kalangan generasi muda Sumbar untuk mendapatkan beasiswa scholarship di AS, namun selama ini peminatnya masih minim. “Selama ini tidak banyak yang mengisi kesempatan beasiswa ke AS, mungkin kurang mendapatkan informasi dan bisa saja karena prosesnya terlalu sulit,” kata Ali. Menurut dia, dua pekan mendatang akan dilakukan pertemuan antara Pemprov Sumbar dengan pimpinan perguruan tinggi (PT) negeri/swasta di daerah ini untuk membahas peluang tersebut. (ant)
BERSIH-BERSIH — Bupati Agam Indra Catri bersama pejabat di lingkungan Pemkab Agam membersihkan sampah di sepanjang jalur BukittinggiPayakumbuh, Minggu (17/7).
BERSIH-BERSIH JELANG RAMADAN
Kasra Scorpi
Bupati Agam Jadi ‘Pemulung’
AGAM, HALUAN — Menyambut bulan suci Ramadan, Bupati Agam Indra Catri D. Malako Nan Putiah bersama pejabat Agam lainnya, Minggu (17/ 7) siang menjadi “pemulung”, menyisir pinggiran jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh, mulai dari batas Kota Bukittinggi sampai ke Kantor Camat Biaro untuk mengumpulkan sampah yang berserakan. Dengan berjalan kaki di tengah terik matahari para pejabat itu mengambil sendiri
sampah di pinggir jalan kemudian memasukkannya ke dalam kantong yang dibawa oleh
mobil dinas Bupati Agam BA 1 T. Menurut Catri, kegiatan tersebut merupakan program Thaharah yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu sekaligus untuk memotivasi masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi menjelang Ramadan masyarakat harus membersihkan lingkungannya agar dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan terhindar dari bahaya
kuman yang bersarang pada lingkungan yang kumuh. Pembersihan lingkungan perl u dilakukan sebelum Ramadan karena dalam Ramadan, dalam suasana letih, hal itu sulit dilakukan,” kata Catri. Selain melakukan pembersihan sampah, Bupati Indra Catri juga melakukan penanam pohon pinang di pekarangan Kantor Camat Ampek Angkek. Tampak ikut serta dalam
Kasus Penyalahgunaan Narkoba Meningkat PADANG, HALUAN — Kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Sumatera Barat mengalami peningkatan setiap tahun, ujar Pejabat Sementara Direktur Narkoba Kepolisian Daerah Sumbar AKBP Alidison. “Dilihat dari jumlah kasusnya, praktik penyalahgunaan narkoba setiap tahun mengalami peningkatan di daerah ini,” katanya di Padang, Senin. Ia menyebutkan, kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di wilayah hukum Sumbar selama periode JanuariApril 2011 sebanyak 149 kasus, meningkat 60 kasus dibanding periode Januari-April 2010 yang hanya 89 kasus. “Dalam Operasi Tumpas Banda I Singgalang 2011 berhasil diungkap 10 dari 14 kasus penyalahgunaan narkoba yang menjadi TO (target operasi) di jajaran Polda Sumbar. Selain itu juga berhasil diungkap 34 kasus non-TO,” katanya. Ia menyebutkan, pada 4 April 2011 Polres Solok menemukan ladang ganja seluas seperempat hektare di Bukit Teropong atau di kaki Gunung Kerinci di kawasan Teluk Air Putih, Nagari Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Sebelumnya, pada 27 Januari 2011 Polres Pesisir Selatan juga berhasil menemukan beberapa hektare ladang ganja. “Dengan penemuan itu tidak tertutup kemungkinan masih ada ladang
ganja di wilayah lain di wilayah hukum Sumbar,” katanya. Dari sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba yang berhasil diungkap, aparat kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah tersangka, baik pengedar maupun pemakai.
“Pada tahun 2010 kita mengamankan 133 tersangka, sedangkan hingga April tahun ini saja sudah sebanyak 208 orang, di antaranya termasuk sejumlah aparat penegak hukum,” katanya. Barang bukti diamankan petugas dari para tersangka berupa ganja kering, sabu-sabu, putaw, ekstasi. Sebagian kasus penyalahgunaan narkoba yang berhasil diungkap sudah dilimpahkan ke pihak kejaksaan untuk segera disidangkan. “Namun ada beberapa kasus masih dalam pengembangan dan penyelidikan petugas,” katanya. Menurut dia, keterlibatan aparat penegak hukum dalam peredaran narkoba justru telah menimbulkan keberanian masyarakat untuk ikut melibatkan diri. “Terhadap aparat kepolisian yang terlibat, kita akan tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya. Dia berharap peran serta masyarakat untuk mengungkap serta memberantas kasus penyalahgunaan narkoba. “Kita mengapresiasi warga yang mau melaporkan praktik penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Sumbar,” kata Alidison. (ant)
Lima Perampok Bawa Kabur Rp4 Juta dan Emas 10 Gram
PADANG PANJANG, HALUAN — Lima orang perampok berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp4 juta berikut perhiasan emas 10 gram berupa gelang dan cincin milik Suci (29), istri Eri Janison (41) alias Mak Aciak. Aksi ini terjadi Senin (18/7) sekitar pukul 02.30 WIB di Tambangan Kecamatan X Koto Tanah Datar. Pelaku diduga menyekap Eri Jonison di rumahnya dengan terlebih dahulu masuk dengan cara mencongkel jendela. Peristiwa ini sudah ditangani jajaran Polres Kota Padang Panjang. Menurut informasi keluarga korban, Ermizal Kuto, kejadian pencurian dengan kekerasan ini diketahuinya malam itu setelah mendapat kabar dari anaknya Budi yang berjualan makanan tidak jauh dari TKP. Eri saat di temukannya masih dalam kondisi terikat, mulutnya disumpal dengan lakban hitam. Dari penjelasan Kuto, kakak korban yang sehari-hari bekerja di Pengadilan Negeri Padang Panjang, malam itu Eri Jonison tidur bersama istrinya Suci dan 3 orang anaknya masing-masing Ferdi kelas 2 SD, Farel dan Tari yang
masih balita di kedai yang dikenal masyarakat Tambangan “kedai Malereng Tabiang”. Kedainya itu terletak tikungan persis di depan SD Negeri Tambangan dan agak terpisah dengan rumah penduduk di samping kiri dan kanannya. Eri sempat terbangun saat mendengar bunyi orang mencongkel jendela, namun suasana gelap sebab sebelum beraksi pelaku terlebih dahulu mematikan sekering listrik. Eri tak menyangka jika wajahnya langsung kena bogem dan hidungnya mengeluarkan darah. Eri pun disekap dan mulutnya disumpal dengan lakban. Dengan demikian pelaku lebih leluasa menggerayangi almari dan pakaian korban. Pelaku akhirnya berhasil menguras isi dompet dalam celananya yang tergantung di pintu kamar sebesar Rp4 juta. Pelaku juga meminta paksa perhiasan milik Suci istri Mak Aciak yang terdiri dari kalung dan cincin seberat 4 mas atau 10 gram. Setelah beraksi, 4 orang pelaku berkulit agak putih dan 1 orang lagi agak kehitam-hitaman dan memiliki tahi lalat di pipinya itu kabur arah
Jaho, satu satunya jalan keluar masuk menuju Tambangan. Dari balik jendela, Eri yang masih terikat sempat mengintip kendaraan yang dipergunakan pelaku. Jenisnya mini bus yang memiliki lampu belakang agak tinggi sama seperti lampu Suzuki APV. “Tapi Eri tak melihat nomor polisinya,” ujar Kuto. Kapolres Kota Padang Panjang melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rochman yang dikontak Haluan, kemarin, meminta agar masyarakat di nagari-nagari senantiasa siaga untuk pengaman wilayahnya. Sebab semua kejahatan tidak bisa dilimpahkan hanya kepada polisi yang jumlahnya sangat terbatas. Polres Kota Padang Panjang sudah berkali-kali meminta agar masyarakat kembali mengaktifkan Siskamling alias ronda. “Apalagi menghadapi bulan Ramadan ini memerlukan kesiagaan semua warga,” katanya menjelaskan. Kasus Curas ini sudah ditangani Satuan reserse dan Kriminal Polres Padang Panjang sekaligus sudah meminta keterangan korban, sebelum Eri di Visum ke RSUD Padang Panjang. (h/one)
operasi bersih itu Kepala Dinas Pendidikan Erwin Umar, Sekretaris Dinas Pendidikan Edi Osman, Kabid Pemberitaan Kominfo Agam Nursiah, Kepala Koperindag Alman Novari, Camat Ampek Angkek Endrizal, sejumlah guru, UPT dan mahasiswa PKL dari Poltekes Padang, Unand Padang, STPDN Baso dan Wali Nagari dan puluhan warga masyarakat. (h/ks)
ALAHAN PANJANG-PASAR BARU
Jalan Tanah Dibuka Tahun 2012
PADANG, HALUAN — Pembukaan jalan baru antara Alahan Panjang dan Pasar Baru, Kabupaten Pesisir Selatan, anggarannya baru akan disediakan pada tahun 2012. Pembukaan jalan tersebut tidak langsung dilakukan pengaspalan, namun baru berupa pembukaan jalan tanah. Walau hanya berupa jalan tanah, jalan itu akan dapat dilewati oleh kendaraan. Pengaspalan jalan dilakukan, jika dalam prosesnya tidak ada terjadi kerusakan lingkungan, atau hutan yang ada di pingar jalan. “Rencana memang begitu, Untuk melihat respon masyarakat dalam penggunaan jalan, termasuk tindakan terhadap kondisi hutan di sepanjang jalan,” kata Kepala Dinas Prasjal dan Tarkim Sumbar Suprapto, saat rapat kerja dengan Komisi III DPRD Sumbar, kemarin. Jika dilakukan pengaspalan langsung, katanya, punya dampak lain, karena harus ada pos-pos untuk melakukan penjagaan. Di mana penjagaan dimaksud, ditujukan pada pemeliharaan hutan lindung yang ada. “Jika dari prosesnya cukup baik, baru dilakukan pengaspalan,” katanya di dampingi oleh Sekretaris Dinas Prasjal dan Tarkim Sumbar Yohannes. Anggota Komisi III DPRD Sumbar Bachtul melihat lain, dan menganjurkan jalan Alahan Panjang-Pasar Baru, dilakukan pengaspalan langsung. “Karena kecemasan itu akan terjadi, jika tidak dilakukan pengaspalan langsung. Pihak tertentu akan memanfaatkan pembukaan jalan dan lengangnya jalan. Kalau diaspal, otomatis jalannya ramai, kontrol terhadap pengrusakan hutan akan lebih maksimal,” katanya. Suprapto juga menyampaikan soal penanganan jalan provinsi. Menurutnya, penanganan jalan nasional jauh lebih terarah daripada penanganan jalan provinsi. “Misalnya jalan nasional yang rusak, perbaikan jelas dilakukan dengan sampai kondisi jalan masuk kategori baik. Kalau jalan provinsi kami lihat agak kurang jelas, makanya ke depan ini akan dilakukan perbaikan. Terutama anggaran, karena persoalan perbaikan jalan terletak pada ketersediaan anggaran,” katanya. Sementara beberapa anggota Komisi III DPRD Sumbar, sempat menyorot kerja yang dilakukan oleh balai jalan, yang fokus kerjanya pada jalan nasional. “Koordinasi yang harus dibenahi, agar pembangunan infrastruktur jalan di Sumbar menjadi lebih baik,” kata Saidal Masfiyuddin. Ketua Komisi III HM. Nurnas menganjurkan perlunya dilakukan komunikasi, antara instansi yang menangani infrastruktur. Termasuk komunikasi dengan lembaga legislatif provinsi Sumbar. (h/rud)
Bukittinggi & Payakumbuh
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
19
Urine Pejabat dan PNS Segera Dites
PAYAKUMBUH, HALUAN—Menyikapi desakan masyarakat untuk melakukan tes urine terhadap pejabat eselon II dan III di lingkungan pemerintah Kota Payakumbuh, pemerintah menanggapinya dengan serius.
Lintas
Dalam waktu dekat, Pemko Payakumbuh menggelar tes urine terhadap pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS).“Tes urine bagi pejabat dan PNS di Payakumbuh, bukan sekedar wacana. Dalam waktu dekat,
tes urine akan kita gelar,” tegas Wakil Walikota Payakumbuh Syamsul Bahri kepada Haluan, Senin (18/7). Soal tanggal pasti tes urine digelar, pemerintah kota tidak mau membeberkan kepada
wartawan. “Yang jelas, tes urine tahap awal akan digelar secara mendadak, terhadap 150 pejabat eselon II dan III,” imbuh Sekko Payakumbuh Irwandi Datuak Batujuah. Syamsul Bahri dan Irwandi
berharap, para pejabat eselon II dan III, siap mengikuti dan menerima hasil tes urine tersebut. Sebab, tujuan tes ini digelar semata-mata untuk menghindari pejabat atau PNS yang terlibat praktik narkoba.
Pencuri Sepeda Motor Beraksi di Sekolah LIMAPULUH KOTA, HALUAN- Satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio warna hitam BA 5694 CP, milik Kenvil (16) raib di pelataran parkir SMAN 1 Suliki, Sabtu (16/7) kemarin. Dari Informasi yang dihimpun Haluan menyebutkan, kejadian tersebut diketahui setelah ia hendak pulang sekolah setelah belajar di SMAN 1 Suliki. Sesampai di tempat parkir, ia terkejut sepeda motornya di halaman sekolah sudah tidak tampak lagi. Dengan segera Kenvil minta tolong dan memberitahu informasi tersebut kepada seluruh rekan-rekannya, termasuk para guru. Tidak berselang lama, Kepala Polisi Sektor Suliki AKP I Made Reje dan sejumlah anggota, langsung mendatangi SMAN 1 Suliki dan mengumpulkan data-data korban. Hingga akhirnya, berita kehilangan sepeda motor disampaikan ke Satreskrim Polres Limapuluh Kota. “Begitu mendapat informasi, Satreskrim Polres dan Polsek Suliki langsung menggelar koordinasi. Ruang gerak pelarian sepeda motor curian itu, dikepung. Tapi, tersangka dahuluan kabur. Sampai hari ini, pengejaran masih dilakukan. Anggota tengah di lapangan,” ujar Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Partomo Iriananto didampingi Kasatreskrim AKP TM Simanungkalit, pada Haluan, Senin (18/7). Ditambahkan Kapolres kasus pencurian sepeda motor sampai kemarin masih dalam lidik. Sejumlah saksi mata, seperti Ali dan Rega pelajar SMAN 1 Suliki. Tidak hanya itu saja, Kapolres juga langsung memerintahkan anak buahnya agar segera mengejar dan menangkap pelaku. (h/il)
ALIH FUNGSI - Areal persawahan di Bukittinggi sudah beralih fungsi menjadi kawasan perumahan. Seperti terlihat dalam gambar perumahan elit dibangun di tengah persawahan masyarakat di Gareh Koto Salayan. Jon Indra
Warga Diajak Sukseskan PPLS 2011 PAYAKUMBUH, HALUAN— Wakil Walikota Payakumbuh H. Syamsul Bahri, mengajak, seluruh warga kota menyukseskan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) yang berlangsung secara serentak di seluruh Tanah Air, 15-31 Juli 2011. Kegiatan pendataan PPLS yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Payakumbuh itu, diminta berjalan lebih baik, mendapatkan data akurat, 40% rumah tangga dengan kondisi sosial ekonomi terbawah secara
nasional. Dihubungi di Balaikota Payakumbuh, Senin (18/7), Wawako Syamsul Bahri, mengatakan, pendataan PPLS tidak boleh gagal, harus berjalan sebagaimana mestinya. Wawako tak ingin, ada keluarga yang seharusnya tercatat sebagai KK miskin, ternyata lewat dari pendataan. Persoalan ini, disebut wawako, akan menimbulkan persoalan baru dikemudian hari. Begitu pemerintah mengeluarkan program kebijakan pem-
berdayaan KK miskin, ternyata masih ada KK yang tak kebagian program dimaksud. Karena itu, pendataan yang hanya berlangsung selama 15 hari ini, diingatkan, agar direspon positif oleh seluruh elemen masyarakat, terutama pihak kecamatan, kelurahan, LPM, RW dan RT. “Perangkat kelurahan diminta, agar lebih pro aktif mengawasi pendataan PPLS. Sesuai program, 40% rumah tangga dengan kondisi sosial ekonomi terbawah,
Tukang Pijat Tuna Netra tak Pernah Disentuh Bantuan netra di kawasan stasiun, Jalan Sudirman, Bukittinggi, Syafruddin (46) kepada Haluan, Senin (18/ 7), mengeluh, selama 18 tahun dia menjadi tukang pijat, tidak pernah mendapat bantuan apa-apa dari pemerintah. Padahal, kata Syafruddin, profesinya sebagai tukang pijat tidak banyak menghasilkan uang. Paling
BUKITTINGGI, HALUAN—Tukang pijat tuna netra atau orang buta di Bukittinggi tidak pernah mendapat perhatian apalagi bantuan dari pemerintah. Padahal dengan segala keterbatasan, mereka mampu berdiri di atas kaki sendiri (berdikari-red) menjadi tukang pijat. Salah seorang tukang pijat tuna
ANTARA
DUA orang penyandang tuna netra menunjukkan keahliannya memijat Dengan keahlian ini para penyandang tuna netra terbantu untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Smart
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
DIJUAL
0811873225 / 087826879
KEHILANGAN
STNK BA.2763.BD, 1 Kartu ATM Bank Nagari, 1 SIM C, 1 Kartu Pegawai (Karpeg) 1 Kartu Askes, 1 KTP, semua atas nama RUKIYAH HARAHAP, Amd, Kep. Hilang di parkiran RSJ Prof HB Saanin Pauh, Padang. Bagi yg menemukan harap hub : Rukiyah (081363659308) atau pos polisi terdekat
KEHILANGAN
banyak dalam sehari hanya tiga orang pasien yang masuk untuk menikmati layanan pijat dengan biaya Rp40 ribu per orang. “Itu kalau memang ada, tapi ada dalam sepekan tidak ada pasien, bahkan kalau ada kadang hanya satu orang,” katanya. Dengan hasil itu, Syafruddin dengan kecacatan tubuhnya harus menghitung cermat dengan hasil pijatnya, dia harus mengeluarkan kontrak rumah Rp4,5 juta setahun dan biaya hidup satu istri dan tiga anak-anaknya. ”Biarlah saya hidup dalam serba kekurangan, asal saya tidak menjadi beban keluarga, dan masyarakat. Yang terpenting saya tidak jadi pengemis. Lihatlah di luar sana tidak sedikit orang buta yang jadi pengemis menjadi beban masyarakat,” kata Syafrudin. Syafruddin berharap kepada pemerintah, untuk memperhatikan nasib mereka yang buta, setidaknya mereka diberikan tempat tinggal yang layak tidak lagi mengontrak. Untuk makan, kata Syafruddin, selagi tangannya masih kuat untuk memijat, dia mampu membiayai hidup keluarganya. Terpisah, Kepala Dinas Sosial
= PROPERTI
Bukittinggi Salman kepada Haluan membenarkan, tidak bisa memberikan bantuan kepada tuna netra yang ada di Bukittinggi karena peraturan keuangan dana negara harus diberikan melalui organisasi. “Kita baru saja membentuk Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) dan kita rencanakan memberikan bantuan tahun 2012 mendatang untuk peralatan pijat mereka,” kata Salman. Selain itu, tambahnya, saat ini kita juga sedang merancang untuk mempekerjakan tukang pijat tuna netra di hotel-hotel yang ada di Bukittinggi, untuk menghilangkan pandangan negativ tukang pijat di hotel-hotel. ”Mudah-mudahan manajemen hotel menerima rencana kita ini. Karena mereka tuna netra tidak kalah dengan tukang pijat normal. Untuk memberikan bantuan kepada pribadi-pribadi mereka, kita memang tidak bisa. Maka kita usahakan mencari jalan dengan bekerja sama dengan hotel. Tentu mereka juga akan kita benahi dari segi pelayanan dan penampilan,” kata Salman. (h/jon)
harus benar-benar akurat,” tegas wawako. Pengalaman pendataan PPLS Tahun 2008, pemerintah berhasil mendapatkan pemutakhiran (updating) basis data Rumah Tangga Sasaran Bantuan Lansung Tunai (RTS-BLT). Data tersebut, juga digunakan untuk berbagai program perlindungan sosial seperti, Jamkesmas, Program Keluarga Harapan (PKH), beras untuk orang miskin (Raskin) dan Program Nasional Pemberdayaan Mandiri
RTH Ratapan Ibu Dilengkapi Lampu Taman PAYAKUMBUH, HALUAN —Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tepian Batang Agam Jembatan Ratapan Ibu di Jalan A Yani Payakumbuh akan dilengkapi lampu taman dan penerangan yang memadai. Sejak RTH dibuka untuk umum, sebulan lalu, hanya bisa dikunjungi pada siang hari. Wakil Walikota Payakumbuh Syamsul Bahri, minta SKPD terkait, agar merencanakan pemasangan lampu taman di RTH tersebut. Keberadaan lampu taman yang benderang, tidak saja memberikan rasa aman kepada pengunjung taman di malam hari, tapi dinilai bakal menambah keindahan wajah kota. RTH Tepian Batang Agam di Jembatan Ratapan Ibu, dikatakan, kian hari makin banyak pengunjungnya. Karena dilengkapi dengan sarana jembatan refleksi. “Saya sudah perintahkan Kepala Dinas PU Payakumbuh, untuk memasang lampu taman atau penerangan yang memadai di RTH Tepian Batang Agam itu,” tegas Wawako Syamsul. RTH tersebut dibangun lewat APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010, dengan dana sekitar Rp400 juta lebih. Tapi, dikatakan = KOMPUTER
= OTOMOTIF
= ELEKTRONIK
(PNPM). Kepala BPS Payakumbuh Ajri Fanzain, mengatakan, pendataan tersebut dilakukan secara detail, untuk mendapatkan daftar nama dan alamat (by name by address). Sebanyak 54 petugas, terdiri dari 42 pencacah lengkap (PCL) dan 12 petugas pengawas, dikatakan, sudah dilatih dan dimotivasi, menjalankan tugas sosial ini dengan akurat. “Sesuai keinginan pemko, kami tak ingin gagal dalam menjalankan misi mulia ini,” katanya. (h/smt)
= ALAT KOMUNIKASI = FASHION = BIRO JASA = RUPA RUPA
wawako, hanya buat pembangunan taman saja, tidak dilengkapi dengan lampu dan penerangan. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Payakumbuh Zul Arman, ketika dihubungi secara terpisah, mengaku sudah menerima perintah pemesangan lampu taman tersebuit dari pimpinan. “Benar, kita sudah menerima perintahnya,” ucap Zul Arman. Menurut Zul Arman, pihaknya akan memulai pemasangan lampu taman itu pada bulan Agustus mendatang. Pihaknya juga bertekad, sebelum lebaran Idul Fitri masuk, RTH tersebut sudah terang benderang di malam hari. Sementara, menyangkut pengeloaan RTH itu, keterangan Sekdako Payakumbuh Irwandi, akan diserahkan kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh. Karena, fungsi RTH bukan sekedar taman kota, tapi juga merupakan sebuah objek wisata alam yang cukup representatif. Ke depan, pemko bakal merangkul pihak swasta, untuk membangun kawasan tepian Batang Agam itu, seperti telah dilakukan H. Id, pengusaha cabai Payakumbuh.(h/smt)
Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
= INFO BISNIS
Tanah seluas 3 Ha, Hak Milik, Penawaran Rp.200 juta /Ha, di Liki Atas Muaro Labuah Kabupaten Solok Selatan, Hub :
Buku Tanah Hak Milik No.3211, Kel. Korong Gadang, GS 25 November 2010. An. Rosdiana Syofyan Tamar. Hilang Senin, 18 Juli 2011Jam. 13.00 WIB. Didepan Bank Mandiri Cab. Muaro Jl. Batang Arau Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
“Sesuai perintah walikota, tidak ada alasan bagi para pejabat untuk tidak mengikuti tes urine. Jadi, tes urine pasti digelar, dalam waktu dekat,” ungkap Syamsul Bahri diamini Irwandi. Seperti diketahui, wacana tes urine bagi pejabat Payakumbuh sudah menguat sejak setahun lalu. Wacana itu sempat dinilai sekedar gertak sambal belaka karena tak kunjung dilakukan. Menyikapi wacana tes urine terhadap pejabat di lingkungan Pemko Payakumbuh ini, Wandi Syamsir, aktivis sosial dari LSM Balerong Luhak Limopuluh angkat bicara. Wandi mengatakan, wacana itu sudah tersiar sejak setahun lalu. Namun Wandi menyayangkan, hingga saat ini belum ada realisasinya. “Kalau pemko serius menanggapi kerisauan masyarakatat, jangan sekedar wacana saja. Kalau bisa dalam sebulan ini itu harus dilakukan. Kita minta wawako segera merealisasikannya,” kata Wandi. (h/il)
DIJUAL SEGERA
1. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Blok B Depan Lap. Golf Hook (Kanan Kiri Jalan) 489M2. SHM (850 ribu/m2 = Bisa Nego) 2. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Kel. Pisang Luas 600 M2, 400 M2, 300 M2. SHM (650 ribu/m2 = Bisa Nego) Hubungi : Benny = 08126600950, Ismail = 082170335151, Tam = 081363403172
DIJUAL TANAH
Luas 510M2, lokasi di Banuaran samping TK Presiden. Hub : (0751) 7861168
DIJUAL TANAH
Lokasi di Kota Pekanbaru. Ukuran 15x14,25x50 M2, Jln. PArit Indah. Luas 950M2 di Jln. Wonosari. Bagi yang berminat hub : 085263670013 & 081371737763
DIJUAL RUMAH
1 Unit Rumah, Jl. Jeruk 18 No.388 Perumnas Belimbing. Fasilitas : 2 KT, 1 KM, LT. 64M2, Listrik 900 W, Air PDAM, Sertifikat Hak Milik, Lokasi Dekat Pasar Belimbing. Dijual Rp.79 jt (Nego). Hub : Irwanto HP. 081363971759, (0751) 9806143 8 4 1
temukan juga e-paper kami di
www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA
DIJUAL RUMAH Rumah Type 36 di Komplek Monang Lubuk Buaya Koto Tangah, Padang. Sudah di renovasi jadi 3 kamar tidur, ruang tamu luas 4x3, ruang keluarga luas 5x4, kamar mandi 4. Bagi yang berminat hubungi nomor HP. 081266796212 (tanpa Perantara)
DIJUAL RUMAH
1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho
DIJUAL / DIKONTRAKAN
Ruko - Jl. Pondok No. 94 Padang (Samping Bank Panin), L 9M, P 23 M, 4 Lt (3,5 Tingkat). Hub : (0751) 7861168
DIJUAL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
Ruko, LT. 620M2, LB. 240M2 x 3 Lantai. Jual Jantan Dogo Argentino, 1.5 Th - 15 jt. Jl. Kampung Batu No.43A Padang. Hub : 081993634254
STNK BA.4884 JK. An. Fitri Ermita. Hilang di Padang Pasir Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
STNK BA.5715. An. Leni Anggraini. Hilang disekitar Tabing padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
20
Ekonomi Bisnis
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
Harga Sembako Melambung PADANG, HALUAN — Memasuki bulan suci, harga sembako di Pasar Raya Padang mulai melambung. Harga sembako naik dari 20 hingga 25 persen dari harga sebelumnya. Naiknya harga sejumlah kebutuhan bahan pokok ini diperkirakan akan terus terjadi hingga Ramadhan nanti. “Kebutuhan harian itu sudah berangsur-angsur naik semenjak tiga hari belakangan. Sementara jumlah pembeli belum terjadi peningkatan,” demikian dikatakan seorang pedagang sembako Oyong Samudra di Pasar Raya Padang pada Haluan, Senin (18/7). Harga minyak goreng juga mengalami kenaikan dari Rp10 ribu rupiah per kilonya menjadi Rp11.500. begitu juga dengan harga gula pasir juga naik dari Rp11 ribu perkilo gramnya menjadi Rp 11.500 perkilonya. Kenaikan tersebut sudah biasa terjadi setiap kali Ramadan datang. Cabe merah kriting yang biasanya Rp14 ribu per kg naik menjadi Rp20 ribu per kg. Kentang yang biasanya Rp5 ribu per kg naik menjadi Rp7 ribu per kg. “Harga, seperti cabe merah, ba-
wang, kentang dan lain-lain sudah naik, semenjak beberapa hari yang lalu dan mungkin akan ada kenaikan lagi,” ungkap salah seorang pedagang, Yanti (30). Kenaikan harga bumbu masak yang paling drastis dirasakan para ibu-ibu adalah harga bawang putih. Naik dari harga Rp6 ribu menjadi Rp16 ribu per kilonya. Sementara itu harga bawang bombai juga mengalami kenaikan dari Rp10 ribu perkilonya menjadi Rp12 ribu perkilo. Selain itu harga Kelapa juga mengalami kenaikan, kenaikan harga kelapa Rp500 rupiah perbutir. “Harga kelapa besar atau kecil, naik semenjak 3 hari yang lalau. Namun hingga hari ini belum terlihat peningkatan jumlah pembeli,” ungkap salah seorang pedagang kelapa, “kata Ujang (40) Sebaliknya harga asam kandis mengalami penurunan dari harga Rp25 ribu perkilonya menjadi Rp22 ribu. Begitu juga dengan cabe rawit dari harga Rp20 ribu menjadi Rp12 ribu perkilonya. Sementara itu, harga sayur mayur di Pasar Raya Padang hingga saat ini belum mengalami kenaikan. (h/win)
SEMBAKO — Memasuki bulan suci, harga sembako di Pasar Raya Padang mulai melambung. Harga sembako naik dari 20 hingga 25 persen dari harga sebelumnya. Naiknya harga sejumlah kebutuhan bahan pokok ini diperkirakan akan terus terjadi hingga Ramadan nanti. Deni Prima
BATAM DAN BINTAN
SAMBUT RAMADAN
Axis Siapkan Jaringan PADANG, HALUAN — Operator seluler Axis, melakukan berbagai upaya untuk memastikan kualitas, stabilitas dan keterandalan layanannya dalam mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi tahunan selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Sebagai bagian dari usaha ini, Axis mengumumkan telah menyelesaikan Uji Jaringan Telekomunikasi Axis yang dilakukan secara terbuka di rute terpadat jalur mudik Jakarta – Jogjakarta – Surabaya dengan menyertakan wartawan dari berbagai media lokal dan nasional (14-15 Juli 2011). Dalam siaran persnya Head of Corporate Communications Axis Anita Avianty mengatakan, hasil dari uji jaringan Axis dengan rute Jakarta – Jogjakarta – Surabaya menunjukkan kesiapan dan kualitas jaringan Axis untuk memberikan pengalaman komunikasi yang terandalkan dan lancar kepada seluruh pelanggan Axis saat Ramadhan dan Idul Fitri mendatang. Marc Proulx , General
Manager Technology Operations Axis mengatakan, hasil uji jaringan yang dilakukan menunjukkan performa sangat baik dari jaringan Axis yang berada di sepanjang jalur mudik. Dari 656 panggilan yang dilakukan saat uji coba dilakukan, rata-rata keberhasilan panggilan (CSSR) sangat baik 98,8%, dan rata-rata tingkat kesuksesan
Dari 656 panggilan yang dilakukan saat uji coba dilakukan, rata-rata keberhasilan panggilan (CSSR) sangat baik 98,8%
Marc Proulx
General Manager Technology Operations Axis
panggilan mulai tersambung hingga percakapan berakhir (CCSR) sangat baik 99,7% Director of Sales Axis, Syakieb A. Sungkar mengatakan, lebih dari itu, untuk memastikan layanan berkualitas untuk seluruh pelanggan Axis, persiapan dan peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan untuk layanan suara, SMS dan data telah dilakukan jauh-jauh hari untuk memenuhi lonjakan permintaan layanan (h/atv)
Buka Peluang Kerja untuk Sumbar PADANG, HALUAN — Sebanyak 750 warga Sumbar dengan latar belakang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) berpeluang bekerja dibeberapa perusahan asing di Batam dan di Bintan.
Untuk tahap awal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar mengutus sebanyak 100 warga yang berasal dari seluruh kabupaten/ kota, dalam program penempatan kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD). Perusahan-perusahan yang
akan mereka tempati diantaranya PT. Excelitas Ind, PT. Philips Industries, PT. Siix Electronics Ind, PT Petra Aries, dan PT. Yokogawa, serta beberapa perusahaan asing lainnya yang bergerak dalam bidang elektronik. “Pada tahun ini, kuota/
pekerja asal Sumbar yang diminta dari pihak perusahan tersebut sebanyak 750 orang. Namun kita baru sanggup memenuhinya sebanyak 100 calon pekerja dari 200 orang yang mendaftar,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Sofyan yang didampingi Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Zulkifli di Padang, Senin (18/ 7). Ia mengatakan, calon pekerja yang dinyatakan lulus tes tersebut akan dilakukan pembinaan dan penempatan kerja AKAD.
“Karena pekerja asal Sumbar bukanlah pekerja asalasalan atau sebagai buruh pabrik, melainkan didominasi sebagai supervisor. Jadi, kita akan mentraining mereka hingga bisa memahami dunia kerja,” ulas Sofyan. Dari hasil training nanti, mereka lebih didorong untuk menjaga sikap atau attitude, sehingga akan berdampak pada tingkat produktifitas. Hal itu pun juga akan memicu pada kesejahteraan mereka, meskipun telah difasilitasi dengan penginapan. Disam-
bung Zulkifli, kendati pekerja dengan status kontrak selama 1 atau 2 tahun, tidak menutup kemungkinan pekerja asal Sumbar diangkat sebagai karyawan tetap dari perusahan tersebut. “Dikarenakan itu, kita harapkan agar pekerja-pekerja ini bisa menjaga sikap dan produktifitas bekerja,” ulas Zulkifli. Sedangkan sisa dari kuota yang harus dipenuhi itu atau sebanyak 650 orang lagi, akan diupayakan bisa direngkrut sebelum tahun depan,” ulasnya. (h/mce)
Ford Indonesia Siap Hadirkan 8 Model Baru
JAKARTA, HALUAN — Kenaikan angka penjualan yang cukup signifikan, hingga 194 persen pada kuartal kedua tahun 2011 ini membuat PT Ford Motor Indonesia (FMI) semakin bersemangat untuk meningkatkan pangsa pasarnya di Tanah Air. Salah satunya dengan menawarkan produk baru dan memperbanyak dealer. “Kami akan mendatangkan
delapan model baru sepanjang lima tahun ke depan,” ungkap Will Angove, President Director FMI kepada pers. Sayangnya, pihak Ford masih belum mau menjelaskan secara rinci delapan produk baru yang akan diluncurkan tersebut. “Yang jelas, kami akan melepas New Focus dan All New Ranger pada 2012 mendatang. Dan kami yakin model
baru ini akan sukses di pasaran Indonesia,” tambah Angove. Seperti diketahui, New Focus telah beredar di jalanan Eropa sejak beberapa waktu lalu. Model terbaru Ford ini terlihat lebih gagah dengan
bentuk gril dan headlamp yang atraktif. Sementara itu, All New Ranger yang tampil segar sudah ramai diberitakan sejak pengenalannya di ajang Australia Motor Show dan Bangkok Motor Show awal tahun ini. Dan mobil ini akan dikenalkan di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 nanti. New Ranger dirancang
dengan teknologi F1, merupakan versi ‘lembut’ dari F150 yang diyakini memenuhi impian para penggemar kendaraan jenis pikap. All New Ranger akan hadir dalam tiga gaya kabin yakni regular, super, dan double kabin. Tidak hanya itu, pada bagian mesin, All New Ranger terbagi dalam dua mesin diesel Duratoq TDCi dan satu unit mesin bensin Duratec. (h/ita)
Ekonomi Bisnis
BUKITTINGGI, HALUAN- Harga cabai merah atau keriting anjlok di Bukittinggi, setelah sebelumnya sempat naik jadi Rp18 ribu per kilogramnya, kini hanya Rp6 ribu per kilogram. Anjloknya harga cabai merah disebabkan banjirnya pasokan yang datang ke Bukittinggi dengan sebutan “lado kotak”
21
Harga Daging Melonjak
Harga Emas Naik
PADANG, HALUAN-Menjelang Ramadan harga emas dipasaran terus beranjak naik. Namun, kenaikan ini khusus untuk harga emas murni saja, sedangkan emas perhiasan harganya masih stabil. Selain itu belum adanya lonjakan daya beli emas maupun jual emas jelang bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan pemilik toko emas Wahyu Pasar Raya Fase I No. 9A Padang, Erdinal kepada Haluan, Senin (18/7). “Harga jual emas murni senilai Rp1.010.000 per emas, sedang-kan harga beli hanya sekitar Rp1.050.000 per emasnya,” kata Erdinal yang akrab disapa Yong. Harga emas per-hiasan atau 24 karat dengan nilai jual sekitar Rp1.040.000, dan Rp1.010.000 untuk nilai beli. Sedangkan harga emas kadar 75 persen yang biasa disebut emas putih harga pergramnya Rp380 ribu, dari pedagang emas harganya Rp330 ribu per gramnya. Untuk emas kadar 70 persen atau yang biasa dikenal dengan emas 22 dijual dengan nilai Rp345 ribu per gramnya, de-ngan harga beli jual yakni sekitar Rp280 ribu hingga Rp300 ribu per gramnya. Diakuinya, biasa menjelang bulan Ramadhan banyak yang menjual emas, untuk keperluan mendesak ataupun untuk keperluan sehari-hari, karena banyaknya harga kebutuhan harian Ramadhan dan lebaran yang meningkat tajam. Namun dalam minggu ini belum ada lonjakan daya jual maupun daya beli emas.(h/win)
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
PADANG, HALUAN - Jelang Ramadan, permintaan daging diperkirakan meningkat. Bahkan belakangan ini harga daging baik daging sapi maupun daging ayam mulai naik.
DENI PRIMA
NAIK- Jelang Ramadan, harga daging baik daging sapi maupun daging ayam mulai naik. Di Pasar Alai dan Pasar Siteba harga daging Rp68 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram. Sedangkan untuk ayam harganya mencapai Rp20 ribu per kilogram dari minggu sebelumnya antara Rp16 ribu hingga Rp18 ribu.
Harga Cabai Anjlok di Bukittinggi
yang datang dari Medan dan Pulau Jawa. Anjloknya harga cabai merah sangat merugikan petani dan pedagang, karena hasil panen petani tidak sebanding dengan modal tani. Sementara pedagang tidak bisa meraup laba dengan murahnya harga cabai. Salah seorang petani cabai
merah Idris di Palupuh kepada Haluan mengeluhkan, dengan anjloknya harga cabai merah sejak sepekan terakhir, menyebabkan kerugian modal dan tenaga pengolahan ladang cabainya. “Ya sudah malas saya memanen cabai sekarang. Karena tidak keluar upah memetik apalagi
untuk transportasi dan biaya tanamnya,” keluh Idris. Bagi Idris solusi untuk mendapatkan harga agak mahal, dia menyiasati dengan memetik cabai muda atau cabai hijau. Cabai hijau tidak pula dijamin mahal, tapi kadang kala dia bisa lebih mahal daripada cabai merah. “Ya paling-paling
selisih Rp4 hingga Rp5 Ribu,” katanya. Tidak saja petani yang mengeluh, pedagang pun merana akibat murahnya harga cabai merah. Seperti Erna salah seorang pedagang cabai di pasar Bawah Bukittinggi. Erna mengeluhkan, cabai yang terjual tidak banyak dalam sehari. (h/jon)
Di Pasar Alai dan Pasar Siteba harga daging Rp68 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram. Sedangkan untuk ayam harganya mencapai Rp20 ribu per kilogram dari minggu sebelumnya antara Rp16 ribu hingga Rp18 ribu “Kami menjual tentu mengikuti harga yang kami ambil dari peternak,” ujar Rustam seorang pedagang. Harga daging ayam Rp20 ribu per kilogram ini menurut Rustam sudah hampir satu pekan ini. Biasanya menjelang lebaran akan naik lagi, jelasnya. Mendekati Ramadha diakui pedagang banyak pedagang ayam dadakan dari daerah ke Kota Padang. Tidak heran jika pedagang ayam sudah mulai marak di beberapa tempat. Bahkan di ada yang berjualan di kompleks perumahan warga, atau di pinggiran jalan strategis ditemukan penjual ayam. Mul (30) salah seorang pedagang daging di pasar Raya Padang, mengakui bahwa harga ini masih belum stabil karena jika banyak permintaan maka harganya akan ikut merambat naik. Meskipun begitu, Ia mengakui meskipun jumlah pembeli belum begitu meningkat, namun sudah terasa kepada omzetnya yang meningkat mencapai 20 persen. “Seperti bulan puasa kemarin, harga daging akan melonjak tajam pada pertengah puasa atau 15 hari menjelang lebaran,” ungkap Mul. Pedagang ini berharap tidak terjadi lagi peningkatan harga daging. Karena dengan meningkatnya harga, dagangannya semakin menurun permintaan. Sementara itu untuk stok, ia mengaku tidak ada kendala karena sapi-sapi masih bisa di dapat di Sumbar. (h/win)
22
Riau & Kepri
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
IntipIstriTemanMandi,NyawaMelayang
Lingkar Usaha Galian C Resahkan Warga PANGKALAN KERINCI — Aktifitas galian C disekitar Kantor Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat meresahkan warga. Masalahnya, akibat kegiatan tersebut, tanah liat berwarna kuning berserakan di badan jalan. “Aktifitas galian C di sekitar Kantor Lurah Pangkalan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci dinilai sudah keterlaluan. Selain tanah kuning yang mengotori badan jalan, sejumlah ruas jalan menuju SMAN 2 Pangkalan Kerinci juga mengalami kerusakan. Parahnya lagi, kondisi yang dikeluhkan warga ini tetap dibiarkan. Apalagi saat hujan, badan jalan menjadi sangat licin. Saat panas, debu beterbangan,” ujar Lurah Pangkalan Kerinci Barat, Dhiyas Irlian, Senin (18/7). Dikatakan, bahwa dirinya sudah menelpon mandor usaha galian C yang bernama Nasir. Perusahaan tersebut diminta membersihkan jalan dan menimbun badan jalan yang rusak. Memang selain dikeluhkan masyarakat, aktifitas galian C tersebut juga ada feedback nya bagi warga setempat. Kegiatan tersebut juga sudah disetujui pihak RT/RW setempat. Pihak yang melakukan galian C ini juga membuka jalan untuk masyarakat. (h/kad)
LEHER NYARIS PUTUS, TANGAN DICINCANG
DURI, HALUAN — Kelainan seks yang dialami Slamet Peruntungan (39) harus dibayar mahal. Petani sawit tersebut akhirnya meregang nyawa dengan kondisi sangat mengenaskan, gara-gara ketahuan mengintip istri temannya mandi. Slamet tewas dengan leher nyaris putus dan lengan kirinya habis dicincang. Beradasarkan informasi yang dirangkum Haluan Media Group (HMG), Senin (18/7) menyebutkan, kebiasaan buruk Slamet
berakhir setelah rekannya Hendri (32), memergoki tersangka tengah mengintip istrinya yang sedang mandi. Tak terima istrinya menjadi
obyek pemuas kelainan seks, Hendri pun naik pitam. Keduanya kemudian terlibat perkelahian. “Warga menemukan Slamet dengan kondisi sangat mengenaskan di ruas jalan menuju akses jalan ke Dusun Reformasi tersebut pada Minggu (17/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Leher korban nyaris putus dan lengan kiri dicincang bagaikan daging sapi. Pada bagian tubuh lainnya juga terdapat luka bacok,” jelas Kapolsek Pinggir, Iptu Sahala Marpaung. Mayat Slamet kemudian
langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Duri guna dilakukan visum. Tak lama berselang, sekitar pukul 24.40 WIB, pelaku langsung disergap jajaran Reskrim Polsek Pinggir yang langsung dipimpin Kapolsek tanpa perlawanan yang berarti. “Tersangka sudah kita amankan tanpa perlawanan,” jelasnya. Menurut Kapolsek, sebelum kejadian naas tersebut, sejumlah warga sempat menyaksikan keduanya terlibat perang mulut disalah satu warung yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pertengkaran itu terjadi karena istri dari tersangka Hendri mengadukan
Napi Lapas Tembilahan Kabur Lagi
Penadah Karet Curian Diringkus PEKANBARU, HALUAN — Setelah sebelumnya menangkap AF (22) dan SM (20), warga Jalan Indrapuri di perbatasan Jalan Lintas Timur KM 25, Tim Ops Polsek Tenayan Raya kembali meringkus MN (46) yang merupakan kawanan penadah karet curian, Senin (18/7). Ketiga tersangka langsung dijebloskan ke sel tahanan Polsekta Tenayan Raya. Kapolsekta Tenayan Raya, Kompol Imam Seno B SH, melalui Kanit Reskrim Iptu Supriyanto membenarkan penangkapan ketiga tersangka tersebut. “Ketiga tersangka sudah kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Pemeriksaan akan terus kita lakukan untuk mengumpulkan barang bukti dan mengungkap komplotan penadah lainnya,” ujar Kanit. Dari informasi tim penyidik, ketiga tersangka ditangkap terpisah. Jum’at (15/7) Af dan SM terlebih dahulu dibekuk petugas. Sedangkan MN diamankan petugas saat sedang membeli karet dari seorang pelanggannya, Sabtu (16/7) sore lalu. Saat diperiksa tim penyidik, tersangka MN mengaku hanya sebagai pembeli dan tidak tahu kalau getah karet yang dibelinya dari penadah lain merupakan barang curian. “Saya hanya membeli saja, darimana datangnya karet tersebut saya tidak tahu,” ucap MN. Dari penangkapan ketiganya, polisi juga mengamankan getah karet lain yang diduga hasil curian dan siap dijual ke pembeli. Tertangkapnya MN berkat informasi yang diperoleh tim penyidik dari keterangan dua tersangka AF dan SM. MN juga terbukti pernah membeli karet curian dari kedua tangan tersangka AF dan SM. Berdasarkan informasi tersebut MN pun langsung diamankan petugas karena diduga terlibat sebagai kawanan penadah getah karet curian. Sementara pihak Penyidik masih terus melakukan pengembangan terkait penangkapan terhadap ketiga tersangka. (h/mg06)
rez
RUSAK PARAH — Salah satu kerusakan parah di Jalintim, tepatnya di depan kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Inhu, Kelurahan Pematang Reba.
JALINTIM MASIH RUSAK
Kontraktor Proyek Harus Ditindak
RENGAT, HALUAN — Dinas PU Riau harus menindak PT Multy Struktur (MS), kontraktor proyek peningkatan dan perbaikan Jalan Lintas Timur (Jalintim), paket proyek Simpang Empat atau Simpang Tugu Patin, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan
MANTAN Walikota Pekanbaru H Herman Abdullah (kiri) bersalaman dengan Pejabat Walikota yang baru Syamsurizal, usai serah terima jabatan Walikota Pekanbaru, Senin (18/7). azwar
LEMBAGA PERSEKUTUAN PECINTA PENDIDIKAN KESEHATAN (LPPPK)
SEHATAN SITEBA PADANG E K K I N K E T I L O P (POLTEKES SITEBA) SK MENDIKNAS NO. 212/D/0/2006 TERAKREDITASI
PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2011/2012 PROGRAM STUDI : 1. KEBIDANAN (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 035/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
2. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
3. FISIOTERAPI (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
PENDAFTARAN : Gelombang I Tes Gelombang II Tes
: 01 April s/d 07 Juli 2011 : 08 Juli s/d 09 Juli 2011 : 11 Juli s/d 11 Agustus 2011 : 12 Agustus s/d 13 Agustus 2011
Alamat : 1. Jl. JHONI ANWAR NO. 8 LAPAI PADANG 2. JL. JHONI ANWAR NO. 17 A LAPAI PADANG TELP. 0751 - 445880 / 0811669722 Website : www.poltekes-siteba.ac.id email : poltekessiteba@yahoo.co.id KETUA LP3K PADANG Ttd Drs. H. Lamizar Yoena,SH.,MH
kalau korban Slamet acap kali mengintip dirinya mandi disalah satu kanal di dusun tersebut. Namun tidak disangka, keduanya terlibat bentrok hebat hingga menyebabkan korban tewas di tempat dengan keadaan sangat memprihatinkan. “Setelah berhasil kita tangkap, guna menghindari amuk massa dari keluarga korban, tersangka langsung kita evakuasi ke Mapolres Bengkalis guna menjalani proses hukumnya lebih lanjut. Diduga korban dihabisi tersangka dengan menggunakan senjata tajam berupa parang panjang,” jelas Kapolsek. (h/sus)
PENGURUS LP3K PADANG BID. OPERASIONAL PENDIDIKAN Ttd ERDI NUR,SKM.,M.KES
INFORMASI : POLTEKES BASUKI ARIO SENO ERDI NUR SUKSMERRI PAISOL
: 0811669722 : 0811661387 : 08126757101 : 08126630824 : 0811669073
INFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSYARATAN PENDAFTARAN HUBUNGI KE ALAMAT KAMI DIREKTUR Ttd DRS. AMRIN TANJUNG,M.Pd
Rengat Barat–Seberida, Kecamatan Batang Gansal. Pasalnya, kinerja kontraktor tersebut dianggap tidak optimal. Sebagai bukti, masih ditemukan kerusakan sepanjang Jalintim mulai dari Pematang Reba sampai Batang Gansal. “Jika perlu, Dinas PU Riau mengganti kontraktor, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” kata Wakil Ketua DPRD Inhu, H Zaharman Kaz di ruang kerjanya, Senin (18/7). Sebagaimana diketahui, lanjutnya, proyek peningkatan Jalintim paket Pematang Reba–Seberida merupakan proyek multi years dengan pagu anggaran mencapai Rp51 miliar lebih. Sedangkan volume pekerjaan hanya sekitar 40 km. Dengan anggaran yang cukup besar, seharusnya kontraktor bisa bekerja optimal dengan kualitas yang bagus. Karena jika dibandingkan antara nilai proyek dengan volume kerja, maka anggaran yang dialokasikan cukup besar. Hitungannya Rp1 miliar lebih untuk 1 km, hanya untuk perbaikan. Dan tidak semua dari ruas jalan sepanjang 40 mm tersebut yang rusak. Namun, karena kontraktor tidak berniat baik untuk
mengerjakan proyek tersebut, maka sampai saat ini masih ditemukan kerusakan parah. Bahkan kerusakan juga dapat ditemukan di pusat pemerintahan Kabupaten Inhu, yakni Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat. Diungkapkan, Jalintim merupakan salah satu sarana perhubungan darat yang dimanfaatkan oleh masyarakat sepanjang Jalintim, mulai dari Kecamatan Lirik, Rengat Barat, Seberida hingga Batang Gansal. Kemudian, arus lalu-lintas di Jalintim setiap harinya cukup padat. Berbagai jenis dan ukuran kendaraan melintas setiap hari. Bahkan menjelang bulan Ramadan hingga selesai Hari Raya Idul Fitri, arus lalu lintas semakin padat oleh kendaraan. Jika kondisi Jalintim masih seperti ini, maka dapat dipastikan, angka kecelakaan lalu lintas di ruas Jalintim semakin meningkat. Karena itu, diminta pada Pemprov Riau agar meningkatkan pengawasan serta menginstruksikan pada kontraktor untuk mempercepat pelaksanaan proyek. Jika kontraktor tidak mampu, lebih baik diganti saja. (h/rez)
TEMBILAHAN, HALUAN — Kembali seorang narapidana kasus pencurian walet kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tembilahan. Namun sayangnya pihak Lapas terkesan menutupi peristiwa tersebut. Informasi dari sejumlah sumber, napi atas nama Rahmat alias Abdullah (30) itu kabur pada Jum’at (15/7) sekitar 17.00 WIB lalu. Ia menjalani tahanan penjara 1 tahun 2 bulan dalam kasus pencurian walet di Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuindra. Padahal, Rahmat diketahui akan menghirup udara bebas di luar Lapas pada tanggal 26 Juli mendatang. Tapi entah kenapa, pelaku seperti tidak sabar dan memilih kabur sebelum masa tahanannya berakhir. Saat kabur, Rahmat sedang menjalani proses asimilasi menjelang kebebasannya. Dan ia bekerja sebagai pencuci mobil dan sepeda motor di pencucian mobil dan sepeda motor yang berada di depan Lapas. Namun pada Jum’at (15/7) lalu, saat para tahanan lain sudah berada dalam sel masing-masing, baru diketahui ia telah kabur. Petugas telah berusaha mencarinya di dalam dan di luar Lapas, namun napi ini tidak juga ditemukan. Diduga, kaburnya napi ini akibat lemahnya sistem pengamanan di Lapas, sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh napi untuk kabur. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tembilahan, Yulius Saian ketika dikonfirmasi terkait kaburnya napi itu mengarahkan agar menemuinya besok di Lapas Kelas II A Tembilahan. “Besok saja di kantor,” jawabnya singkat via SMS. Dalam enam bulan terakhir, sudah tiga napi yang kabur dari Lapas Kelas II A Tembilahan. Sabtu (22/1) lalu, napi Sarifuddin alias Pak Itam (34) berhasil kabur. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, warga Parit Kanto, Desa Bente, Kecamatan Mandah ini kabur Sabtu (22/ 1), sekitar pukul 05.00 WIB. Ia menjalani 3,5 tahun penjara atas keterlibatannya dalam perampokan di Parit Andalas, Desa Pelangeran, Kecamatan Pelangeran. Kemudian disusul kaburnya narapidana Aulia Risman alias Olik dalam kasus pembunuhan yang divonis 8 tahun penjara. Olik kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tembilahan, Senin (30/5) sekitar pukul 20.30 WIB. Padahal Olik ini baru menjalani masa hukuman 2 tahun dari 8 tahun enam bulan masa hukuman yang harus dijalaninya. (h/nal)
ATAKA Express
COURIER & CARGO SERVICE
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
Kabupaten Solok Aloe jo PPatuik atuik Lingkar DPRD akan Anggarkan Absen Sidik Jari
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
Bidan Harus Beri Layanan Terbaik
SOLOK, HALUAN — Wakil Bupati Desra Ediwan Anan Tanur meminta keluarga besar Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Solok bekerja profesional, dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
SOLOK, HALUAN - DPRD Kabupaten Solok akan mengaggarkan dana untuk pengadaan absensi sistem sidik jari di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk meningkatkan disiplin pegawai negeri sipil (PNS). “Sistem absen manual yang diterapkan selama ini berpeluang untuk terjadinya kerjasama antar sesama PNS, kemungkinan saling bantu untuk mengisi absen rentan terjadi,” kata anggota Komisi A DPRD Kabupaten Solok Dendi Menurutnya, selama ini banyak terdapat PNS yang tidak disiplin. Pada jam kerja banyak yang berkeliaran, sehingga mengakibatkan rusaknya kinerja seorang PNS. Ia menegaskan, mengatasi problema kedisiplinan PNS tersebut sudah sering dibahas di DPRD dengan instansi terkait, namun kenyataannya belum juga membuahkan hasil yang baik terhadap kedisiplinan PNS. “Semoga nantinya tidak ditemukan lagi PNS yang tidak jujur dengan waktunya, kita berharap PNS bisa mengabdi sesuai dengan tugasnya,” katanya. (ant)
riswan jaya
SALAMI — Wakil Bupati Desra Ediwan Anan Tanur menyalami para bidan usai peringatan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Solok.
RISWAN JAYA
Wakil Bupati Desra Ediwan Anan Tanur di hadapan para siswa saat menjadi pembina upacara di SMA 1 Gunung Talang
Wabup Pembina Upacara Sekolah SOLOK, HALUAN-Keberhasilan seseorang untuk menggapai kesuksesan dan meraih cita-cita yang diinginkan setidaknya ditentukan oleh tiga faktor, masing-masing intelektualitas, kemampuan mengendaliklan emosi dan taat beribadah. Demikian dikatakan Wakil Bupati Desra Ediwan Anan Tanur di hadapan ratusan siswa, dan majelis guru, saat menjadi Pembina Upacara di SMA 1 Gunung Talang, Jalan Lintas Solok- Padang, Nagari Cupak, Senin (18/07). Menurutnya, dengan tiga faktor yang dimiliki akan membuat seseorang lebih tampil percaya diri dengan segenap kemampuan yang dimilikinya, guna menggapai keberhasilan dan meraih cta-cita yang diidam-idamkan. Para siswa peserta didik di SMA 1 Gunung Talang, untuk senantiasa rajin belajar, agar mampu menyerap pelajaran di sekolah, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas ilmu pengetahuan yang dimiliki ementara itu kepada para guru ataupun Kepala Sekolah SMA 1 Gunung Talang, wakil bupati berharap senantiasa memberikan perhatian yang lebih besar kepada para siswa peserta didik, dalam rangka membentuk dan menumbuhkan pola pikir dan perilaku siswa. Di lain pihak kepada para siswa Wakil Bupati Desra Ediwan berharap seluruh peserta didik mampu mencerna, dan menguasai setiap mata pelajaran yang diberikan di sekolah, agar terbentuk peserta didik yang mempunyai intelektualitas yang tinggi, barakhlak mulia dan namun juga taat beribadah. ehadiran Desra Ediwan di SMA 1 Gunung Talang kemarin menandai dimulainya tahun ajaran baru 2011-2012. Dalam kesempatan itu Desra Ediwan juga beraudiensi dengan Kepala Sekolah SMA 1 Gunung Talang Milbusri beserta majelis guru, Ketua Komite Sekolah yang juga anggota DPRD Kabupaten Solok Afrizal Harun Datuk Bandaro Alam, dan Wali Nagari Cupak Iswahyudi. (h/ris)
Bupati Minta Camat Dorong Pengurusan IMB SOLOK, HALUAN–Bupati Solok, Syamsu Rahim meminta camat, wali nagari dan anggota DPRD Kabupaten Solok meningkatkan pemahaman masyarakat, untuk mengurus surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di wilayah mereka masing-masing. Hal ini disampaikan Syamsu Rahim seiring menjamurnya bangunan liar di sejumlah jalanjalan utama Kabupaten Solok beberapa waktu belakangan. “Petugas kita jumlahnya sangat terbatas. Sementara wilayah administrasi Kabupaten Solok cukup luas. Makanya ada pelimpahan wewenang kepada camat dan wali nagari dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di tingkat kecamatan dan nagari,” kata Syamsu Rahim di Arosuka, Selasa (12/7). Seiring pelimpahan wewenang ini tambah Syamsu Rahim, camat dan walinagari memiliki otoritas dalam mengawasi dan membina masyarakat di wilayah kerjanya, termasuk soal pengurusan IMB. “Jadi jangan hanya andalkan bupati atau Satpol PP untuk membongkar bangli, namun sebaiknya camat dan walinagari terlebih dahulu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengurus IMB,” katanya. Selain itu tambah Syamsu Rahim, anggota DPRD Kabupaten Solok juga ikut bertanggung jawab memberikan pemahaman, dan pendewasaan kepada masyarakat di daerah pemilihannya agar pelanggaranpelangaran aturan oleh masyarakat dapat diminimalisir. (ant)
23
Asalnya menurut Desra di hari jadinya yang ke 60 tahun 2011 kali ini, IBI harus lebih tampil dewasa dalam berbuat dan bertindak, serta bekerja dengan dedikasi yang tinggi. “IBI harus terus mencanangkan tekadnya memberi layanan maksimal, dan yang terbaik kepada masyarakat,” tuturnya. Penegasan itu disampaikan Desra di hadapan ratusan para bidan se Kabupaten Solok, pada acara peringatan hari jadi IBI ke 60 di Gedung Solok Nan Indah beberapa hari lalu. Dikatakan Desra, agar para Bidan mampu bekerja lebih profesional dan lebih baik lagi, maka para bidan harus terus meningkatkan kualitas, dan kuantitas disiplin ilmu yang dimilikinya. Caranya tak lain, dan tak bukan kata Desra Ediwan menambahkan adalah dengan terus meningkatkan sumber daya yang dimilikinya. Untuk itu imbuh Desra didampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Solok Asmairizal dan Ketua IBI setempat Eli Umar Rivai mengatakan, pemerintah daerah melalui jajaran Dinas kesehatan akan terus meninkatkan kualitas SDM para Bidan. “Dengan cara memberi pelatihan-pelatihan cepat, diklatdiklat dan prorgam-program kegiatan lainnya,” papar Desra. (h/ris)
20 Warga Saok Lawas Ikuti Pelatihan Menjahit
SOLOK, HALUAN — Camat Kubung diwakili Kasi Pemerintahan Khairul Kamis (14/7) membuka secara resmi pelatihan keterampilan kostum (menjahit) dan bordir bagi 20 Warga Nagari Sawok Lawas, yang merupakan program PNPM Mandiri Pedesaan Jorong Pincuran Baruah. Acara ini di Kantor Wali Nagari Sawok Lawas Dalam sambutannya Camat
Kubung mengharapkan kepada peserta agar mengikuti pelatihan tersebut dengan sungguh-sungguh sesuai dengan ketentuan dan tata tertib yang telah dibuat,sehingga selesai pelaksanaan kegiatan warga dapat mengembangkan ilmu yang diperolehnya dengan membuka usaha mandiri, atau usaha kelompok. Sementara itu Wali Nagari
Sawok Laweh Yoserizal menyampaikan, dengan terpilihnya Nagari Sawok Laweh pelaksana Program PNPM Mandiri Pedesaan untuk peningkatkan SDM warga. Hal ini hendaknya betul-betul dimamfaatkan sebaik-baiknya oleh warga, agar membawa hasil sesuai yang diharapkan. Harapan yang sama juga disampaikan Afriadi, Fasilitator Kecamatan Kubung.
Pimpinan Lembaga Keterampilan Pendidikan (LPK), dan Bordir Komputer Muslimah Group Rosmawati menjelaskan, dipercayanya Muslimah Group sebagai tempat pelatihan Program PNPM Mandiri Sawok Lawas merupakan amanah yang harus disukseskan, dan berharapkan seluruh peserta dapat mengikuti dari awal sampai akhir.
Muslimah Group LKP yang pernah meraih juara lembaga kursus berprestasi tingkat nasional tahun 2009. Sebelum pelaksanaan kegiatan telah menyatakan siap menjadi bapak angkat atau Mitra bagi Warga Sawok yang dilatih menjahit dan Bordir, termasuk tawaran bagi warga yang terampil untuk bekerja di Muslimah Ggroup. (h/mit)
SIAGA BENCANA
BPBD Kerja Sama dengan Diknas WARGA Perwaliko Solok makan bersama usai Goro di pandam perkuburan di Kampung Jawa, Solok.
Perwaliko Solok Bersihkan Pandam Kuburan almito
SOLOK, HALUAN-Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1432 hijriah, Persatuan Warga Limapuluh Kota dan Payakumbuh (Perwaliko) Kabupaten dan Kota Solok, Minggu ( 17/7) melaksanakan kegiatan Goro membersihkan Pandam Pekuburan Perwaliko di Kampung Jawa, Solok. Menurut salah Pengurus Perwaliko Solok Wawan P dan Nasri goro di pandam pekuburan tersebut sudah merupakan tradisi Warga Perwaliko Solok setiap tahunnya, dan sekalian silaturahmi sesama
warga yang hari-harinya sibuk dengan aktivitas masingmasing. Pandam Pekuburan Perwaliko yang sudah dibeli sejak tahun 1970-an itu sampai saat ini telah dimakamkan sebanyak 19 warga Perwaliko. Keberadaan Pandam Pekuburan ini sangat penting bagi warga Perwaliko Solok, karena bagi warga yang meninggal tidak dimakamkan di kampung halaman Payakumbuh dan Limapuluh Kota dapat dimakamkan di Pandam Pekuburan Perwaliko yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota.
Sementara itu pembangunan pagar Pandam Pekuburan Perwaliko telah selesai dilaksanakan pada n Juni lalu dengan memanfaatkan dana bantuan warga, dan bantuan Pemda,namun dana yang tersedia sangat terbatas yang mengakibatkan pengurus masih tekor. Biaya seluruhnya yang telah dihabiskan sebanyak Rp.14.944.000 dan dana yang ada hanya Rp8.655.000. Halal Bihalal Sejalan dengan kegiatan goro juga dilaksanakan Musyawarah dengan agenda utama
pembentukan panitia halal bi halal, dan rencana berbuka bersamawarga Perwaliko Solok. Untuk pelaksanaan babuko basamo direncanakan pada Sabtu 13 Agustus. Sedangkan acara halal bihalal digelar Minggu 11 September di lokasi obyek wisata Pulau Belibis Solok. Panitia halal bihalal yang telah dibentuk tersebut Ketua Israf Iskandar, Wakil Ketua Ismail Aciak, Sektretaris Wawan PermanaWakil Sektretaris Amelia Baikuni, Bendahara Yusranita, dan dibantu beberapa seksi. (h/mit)
SOLOK, HALUAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok berencana mengadakan kerjasama (MoU) dengan dinas pendidikan, untuk memberikan pengetahuan kepada anak didik dalam menghadapi berbagai bentuk bencana yang mungkin terjadi. “Hal ini sangat penting, karena Kabupaten Solok rawan bencana seperti letusan gunung, banjir, angin puting beliung dan kebakaran serta tanah longsor, kecuali tsunami,” kata kepala BPBD Kabupaten Solok Abdul Manan, baru-baru ini. Selain memberikan sosialisasi kesiapan dini penanggulangan bencana, setiap anak didik juga harus mengetahui titik kumpul. Hal ini untuk memudahkan mereka menyelamatkan diri saat bencana datang. Dan masing-masing sekolah juga harus di bentuk kelompok siaga sekolah. Menurut Abdul Manan, memberikan pengetahuan tentang bencana kepada anak didik, merupakan cara strategis untuk menyebar luaskannya kepada masyarakat, sebab melalui anak didik tersebut diharapkan mereka dapat menceritakannya kepada orang tua masing-masing setelah mereka sampai di rumah. Dengan demikian pengetahuan tentang penanggulangan bencana dapat meluas di tengah-tengah masyarakat untuk mengurangi resiko dari bencana itu sendiri. Selain itu, pengetahuan yang sama juga perlu di lakukan untuk setiap nagari yang rentan terhadap bencana. Masyarakat harus tahu titik kumpul di masing-masing nagari bila bencana datang. Hal ini untuk memudahkan penyelamatan dan pemberian bantuan dari berbagai pihak. (h/sh)
Warga Goro Perbaiki Jembatan dan Jalan
SOLOK, HALUAN–Tak sabar menunggu turunnya dana dari pemerintah untuk perbaikan Jembatan dan Jalan Lampayo, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung yang sudah lama rusak parah, masyarakat pun gotongroyong, Minggu ( 17/7 ). Ratusan warga Lampayo dan sekitarnya bahu membahu membongkar lantai, dan balok jembatan yang sudah lapuk dan kropos. Karena tidak tersedianya balok pengganti seiring dengan sulitnya kayu saat ini, warga pun memanfaatkan batang kulit manis dan batang kayu lainnya untuk pengganti balok. Kemudian papan lantai lama di susun kembali dan menambah dengan papan
lain seadanya. “Yang penting lantai jembatan tidak lagi bolong-bolong seperti biasa yang dapat mengancam keselamatan kendaraan yang lewat setiap saat,” kata salah seorang pemuka masyarakat, Syafrizal alias Bujang dan Riko sebagai penggerak goro tersebut. Selesai memperbaiki jembatan yang berukuran 12 x6 Meter tersebut, masyarakat melanjutkan perbaikan badan jalan yang sudah berlobang besar. Tanah dan krekel yang menumpuk di bahu jalan digali dan ditimbunkan ke lobang yang menganga. “Untung saja saat ini musim kemarau, kalau musim hujan
datang, maka sepanjang jalan ini akan terlihat seperti danau-danau mini yang tak bias di lewati kendaraan “ kata Bujang dan Riko. Perbaikan jembatan dan jalan yang di lakukan secara swadaya ini sudah pasti tidak akan bertahan lama. Untuk itu masyarakat berharap agar Pemkab Solok segera memprogramkannya dalam bentuk proyek. Sebab, fungsi jalan dan jembatan yang menghubungkan Nagari Koto Baru ( Kubung ) dan Muara Panas ( Bukit Sundi ) ini sangat vital, baik sebagai jalan ekonomi maupun memperlancar transportasi kedua kecamatan. Setahun yang lalu, saat berlangsung kampanye Pilkada, Bupati
terpilih Syamsu Rahim pernah menjanjikan, kalau ia terpilih sebagai Bupati Solok, jembatan dan jalan Lampayo segera di perbaiki. Kini masyarakat menagih janji Bupati tersebut, tandas Syafrizal yang dulu juga ikut mendengar janji Syamsu Rahim tersebut. Anggota DPRD Kabupaten Solok, Nosa Eka Nanda dari PKS menanggapi bahwa perbaikan Jembatan Lampayo dan jalan yang menghubungkan Koto Baru dengan Muara Panas tersebut dianggarkan pada tahun 2012. “Kita utamakan perbaikan jembatan tersebut agar tak lagi membahayakan keselamatan warga,” tutur Nosa sembari menyambut baik
upaya masyarakat Lampayo dan sekitarnya melakukan goro sebagai perbaikan sementara. Sementara itu, anggota DPRD Sumbar dari PAN, Israr Jalinus, memastikan perbaikan Jembatan Lampayo akan dilakukan 2012 mendatang, melalui APBD Kabupaten Solok. Selain itu, Israr juga berjanji akan berupaya memperjuangkan anggaran melalui dana partisipatif anggota dewan di DPRD Sumbar. Kata Israrperbaikan Jembatan Lampayo memerlukan anggaran sangat besar, mencapai Rp2 miliar untuk mengganti total seluruh struktur konstruksi agar kembali seperti sediakala. (h/sh)
24
Pokok
SELASA, 19 JULI 2011 M 18 SYA’BAN 1432 H
&
Tokoh
FAUZAN ONE
Senang di Pintu Gerbang PADANG, HALUAN — Bekerja di depan pintu masuk dan keluar Sumatera Barat memang sangat menyenangkan. Hal itulah yang dilakukan oleh Fauzan One. Staf protokoler Semen Padang ini menikmati kerja di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). “Saya memang ditempatkan di BIM sebagai staf protokoler Semen Padang. Sangat menyenangkan sekali karena saya berada di pintu masuk dan keluar Sumbar,” kata pria kelahiran Padang, 1 April 1973 ini. Mantan Ketua Umum The Kmer’s (suporter fanatik Semen Padang) mengatakan dengan bekerja di BIM, dirinya bisa bertemu dengan orang-orang penting Sumbar dan bahkan nasional. Maklum, orang-orang penting itu jika masuk dan keluar Sumbar sudah hampir dipastikan melalui BIM. “Saya bisa bertemu dengan gubernur, wagub, pengusaha nasional dan bahkan Presiden SBY,” kata Fauzan. Fauzan mengaku sangat senang bisa membantu orang-orang penting tersebut. Bahkan, tak jarang dari mereka menurut Fauzan sering diajak bercengkerama sambil menunggu pesawat datang. “Bertemu dan bercengkerama dengan orangorang penting itu membuat saya bahagia sekali. Namun demikian, tugas saya sebagai protokoler Semen Padang di BIM ini tetap dijalankan,” ujar ayah empat orang anak ini. (h/pp)
TAMARA BLESZYNSKI
Kurangi Syuting
Tamara Bleszynski mulai mengurangi kegiatan syuting sejak melahirkan Kenzou Leon. Benarkah Mike Lewis melarang istrinya tersebut bekerja? Sejak menikah dengan Mike Lewis pada pertengahan Februari 2010 nama aktris cantik keturunan Polandia,Tamara Bleszynski, semakin jarang muncul di layar kaca maupun tampil di muka umum. Namun, sang suami menjelaskan, Tamara sekarang lebih sibuk menjaga anaknya. “Dia di rumah karena harus jaga Kenzo. Nggak masalah,” ujar Mike Lewis di Semanggi, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (17/ 7). “Sekarang memang fokusnya ke anak. Kalau dia mau ambil kerjaan, pasti dikompromikan sama saya untuk jaga Kenzo, biar dia ada paruh waktu untuk syuting,” jelas pria kelahiran Tokyo. Absennya Tamara dari dunia akting bukan karena Mike melarangnya untuk kembali bekerja melainkan Tamara yang membatasi diri. “Kalau ada kesempatan bagus dia akan ambil, tapi dia memang belum mau, mungkin beberapa bulan ke depan, belum tahu,” tutur Mike. Mike dan Tamara sudah memiliki komitmen anak harus dijaga oleh kedua orangtuanya. Jika Tamara ingin bekerja Mike harus bersedia menjaga anaknya. “Kalau nanti Tamara mau kerja lagi, biar saya bisa di sebelah Kenzou, makanya sekarang saya lagi sibuk syuting makanya dia yang tugasnya jagain Kenzou,” ujarnya. (h/inl)
DIAN SASTROWARDOYO
Lahirkan Bayi Laki-laki
DIAN Sastrowardoyo melahirkan putra pertama di RS YPK, kawasan Menteng, Minggu (17/7). Bayi laki-lakinya itu langsung diberi nama Syailendra Sutowo. Kabar bahagia datang dari pasangan aktris film Ada Apa Dengan Cinta, Dian Sastrowardoyo dan pengusaha Indraguna Sutowo. Dian yang menikah pertengahan Mei 2010 telah melahirkan bayi laki-laki pada Minggu (17/7) sore di rumah sakit bersalin YPK, bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Hal itu diketahui melalui status twitter Wulan Guritno yang ikut merasa bahagia dan memberikan ucapan selamat kepada Dian Satro. “Congrats my dear friend @inidisas n indra .. For the born of the baby boy .. Yihaaaaa,” tulis Wulan di akun twitter nya, Minggu (17/7) kemarin. Perempuan yang bernama lengkap Diandra Paramitha Sastrowardoyo, dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Syailendra Sutowo. Hal ini diketahui dari akun Twitter Dian.. “@nandhitadhea: Lucuuunya anaknya namanya Syailendra Sutowo :D cc: @aswin_ws congrats juga om aswin ,” ujar salah seorang kerabat Dian usai menjenguk di rumah sakit YPK, Menteng, Jakarta Pusat. (h/kcm)