Harian Umum MEDIA GROUP
I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 082388441221
RABU
19 DESEMBER 2012 M /6 SHAFAR 1434 H
TERBIT 24 HALAMAN 077 TAHUN KE 65
Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
PEMERINTAH LAMBAN
420 TKI Terancam Dihukum Mati
Nasib sebagian pahlawan devisa Indonesia di luar negeri amat miris. Sebanyak 420 orang dari mereka terancam dihukum mati. Ini adalah tantangan berat bagi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk memperjuangkan nasib mereka. JAKARTA, HALUAN — Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri tak pernah pupus dari catatan kelam. Berdasarkan data advokasi Migrant Care, terdapat 420 buruh migran Indonesia sedang terancam dihukum mati di luar negeri. Inilah kado buruk Indonesia dalam Peringatan Hari Buruh Internasional pada 18 Desember ini. Untuk menyelamatkan nyawa para TKI malang ini, tidak bisa hanya dengan
pidato presiden SBY, harus ada tindakan konkrit. Dari 420 buruh Indonesia di luar negeri terancam hukuman mati tersebut, masingmasing di Malaysia sebanyak 351 orang, Arab Saudi 45 orang, Cina 22 orang, dan di Singapura serta Filipina masing-masing satu orang. “Dari jumlah tersebut, sedikitnya 99 pekerja bahkan telah dijatuhi vonis hukuman mati,” kata Direktur Eksekutif Migraint Care, Anis Hidayah di Jakarta, Selasa (18/12) . Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin Anis mengitu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar kritik sikap pefirman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat merintah yang yang aman baginya. Demikian itu kurang tegas dadisebabkan mereka kaum yang tidak lam memberikan mengetahui. bantuan hukum terhadap tenaga (At-Taubah Ayat : 6) kerja di luar 04.49
12.18
15.44
18.24
19.39
>> 420 TKI hal 07
Emas Senilai Rp200 Juta Milik IRT Raib PADANG, HALUAN — Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) tapakiak, saat mengetahui emas yang disimpan di bawah jok motor miliknya, raib. Peristiwa naas tersebut terjadi Selasa (18/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Akibat kejadian tersebut korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
Informasi yang dihimpun di Polsek Nanggalo menyebutkan, korban bernama Selly Rosalinda (40) mengetahui emas miliknya hilang setelah sampai di rumahnya di Perumahan Cemara II, Blok JJ, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
>> EMAS SENILAI hal 07
PROYEK SELESAI 2013 TERIMA PENGHARGAAN — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Convention Hall Jakarta Selatan, Selasa (18/12). IST
KONSISTEN PENGARUSUTAMAAN GENDER
Gubernur Sumbar Terima Penghargaan APE JAKARTA, HALUAN - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kembali menerima penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) dari
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Convention Hall Jakarta Selatan, Selasa (18/12). Kegiatan ini merupakan
rangkaian acara Peringatan Hari Ibu ke-84 tahun 2012. Pemerintah Provinsi Suma-
>> GUBERNUR hal 07
Rel KA Duku-BIM Mulai Dibangun PADANG PARIAMAN, HALUAN — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno secara mendadak mengunjungi Proyek Pembangunan Rel Kereta Api Duku-Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada hari Minggu (16/12). Ikut mendampingi gu-
bernur dalam kunjungan kerja tersebut, beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Setdaprov Sumbar, antara lain Staf Ahli Surya Budhi, Kabiro Pemerintahan Sya-
>> REL KA hal 07
KHAS KAMPUNG TERTINGGAL DI PESSEL
Dilan Belum Terjamah Laporan Haridman Kambang SEKITAR 57 kampung di Kabupaten Pessel masuk kategori tertinggal. Kampung-kampung tertinggal itu masih dihadapkan pada sulitnya akses transportasi dan akses kesehatan. Padahal tahun
2015 pemerintah berencana mengeluarkan seluruh kampung itu dari status tertinggal. Berikut dilaporkan kondisi Kampung Dilan salah satu yang masuk dalam kategori tertinggal tersebut. Dilan adalah kampung terisolir
>> DILAN BELUM hal 07
Illegal Logging Marak di Pasbar....................... >> 02 Omset Pedagang Bakso Turun Drastis............. >> 09 Amerika Tingkatkan Tekanan ke Korut.......... >> 19 >> Editor : Yon Erizon, Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
2 UTAMA KILAS Pasbar Termasuk Daerah Rawan Laka PASBAR, HALUAN — Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) termasuk kategori daerah rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Buktinya, Senin (17/12) , tiga pengendara sepeda motor , mengalami luka berat akibat laka lantas yang terjadi di dua lokasi. “Laka lantas pertama terjadi di jalan umum Padang-Kinali sekitar pukul 11.00 WIB, antara sepeda motor Sanex dengan Yamaha Jupiter. Dan kasus laka lantas yang kedua terjadi di jalan umum Simpang Ampek-Ujung Gading antara sepeda motor Viar dengan mobil L 300,” kata Kapolres Pasbar AKBP Prabowo Santoso didampinggi Kanit Laka Ipda Nofirman, Selasa, (18/12). Menurut Nofirman, dari dua laka lantas ini, memakan korban luka berat 3 orang dengan luka-luka yang cukup serius. Ketiga korban luka berat ini adalah, Sarjan (30), warga Sungai Aur dan Ismet (17), serta Simaih (35). Kejadian laka lantas yang pertama antara sepeda motor Sanex yang dikendarai oleh Simaih (35) dengan Yamaha Jupiter yang dikendarai oleh Ismet (17). Pada laka ini kedua korban mengalami luka parah dan kelihatannya terjadi ”lago kambing” .”Akibat kencangnya laju sepeda motor kedua korban tidak bisa mengelak sehingga saling tabrak,” terang Nofirman. Sementara itu, ditempat lain yakni di Jalau Umum Simpang Ampek-Ujuang Gadiang Pasbar, laka lantas juga terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, antara sepeda motor Viar dengan Nopol BA 8350 HN yang dikendarai oleh Sarjan (35) bertabrakan dengan mobil pick-up L 300. “Pada kecelakaan ini sopir mobil pick-up itu kabur setelah menabrak korban,”terang Nofirman. Disebutkan, kejadian ini, diawali dengan kencang nya laju mobil pick-up yang datang dari arah Sungai Aur menuju Simpang Ampek,saat berada pada tikungan ke kanan terlalu lebar mengambil jalan sehingga menabrak Sarjan yang datang dari arah yang berbeda dengan mobil itu.”Tabrakan hebat tak dapat dielakkan dengan korban Sarjan, terlempar ke depan mobil itu dan nyaris digilas mobil L300 tersebut,” kata Nofirman menandaskan. Usai menabrak korban, sopir mobil L300 yang sudah dikantonggi polisi namanya itu langsung melarikan diri sedangkan mobilnya, ditinggalkan begitu saja. Untung saat itu tidak ada mobil lain sehingga korban masih selamat. Lebih jauh disebutkan, untuk sementara polisi telah mengamankan barang bukti 3 unit sepeda motor dan 1 unit mobil L-300 di Sat Lantas Polres Pasbar untuk diproses lebih jauh. (h/nir/zal)
Pemkab Pasaman Benahi RSUD LUBUK SIKAPING, HALUAN — Guna meningkatkan pelayanan terhadap pasien, Pemerintah Kabupaten Pasaman akan terus berupaya membenahi RSUD Lubuk Sikaping, termasuk mendatangkan dokter spesialis. Hal tersebut disampaikan Bupati Pasaman H Benny Utama, SH.MM di sela-sela kegiatan pemusnahan obatobatan yang sudah kedaluwarsa di RSUD Lubuk Sikaping, Selasa (18/12). Tidak itu saja, guna melihat secara berkala pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit kepada pasien di RSUD Lubuk Sikaping, Bupati Pasaman Benny Utama sering melakukan sidak dan mengambil apel pagi di rumah sakit tersebut. “Mari kita mulai dari hal-hal kecil. Kita mulai memperbaiki agar ke depannya RSUD Lubuk Sikaping ini menjadi rumah sakit yang terdepan dan tercepat dalam memberikan pelayanan terhadap pasien,” kata Benny Utama. Terhadap pemusnahan obat obatan kedaluwarsa Benny Utama sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Karena jika tidak dimusnahkan, dikhawatirkan obat-obatan yang mengandung bahan kimia bisa merusak kesehatan, selain itu juga memakan tempat,” ucap Benny. Tutur hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Pasaman Daniel, Ketua DPRD Pasaman Drs Syahrizal Yusuf, Muspida Kabupaten Pasaman, Kepala Dinas Kesehatan Desrizal, serta undangan lainnya. Direktur RSUD Lubuk Sikaping Dr. Hj. Hidayah menyebutkan bahwa kegiatan pemusnahan obat-obatan kedaluwarsa ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menkes No1953/Menkes/SK/ X/2003 tentang Petunjuk dan Tata Cara Penghapusan dan Pemanfaatan Barang/ Kekayaan Negara di Lingkungan Depkes RI, serta Keputusan Bupati No .188.45/ 950/BUP-PAS/2012. Yang terlibat dalam kegiatan pemusnahan obat ini adalah panitia dan saksi. Dikatakan, obat-obatan yang dimusnahkan adalah obat-obatan yang pengadaannya sejak tahun 1992, yang bersumber dari Pemerintahan Pusat, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, serta bantuan dari luar negeri. “Obat-obatan kedaluwarsa yang dimusnahkan sebanyak 77 macam bahan kimia yang rusak seperti efedrin, Sulfur PP, MgO, Bismuth, Paraffin solid/Malam, Borax, Oleum Annisi, Na Thio Sulfat, As. Benzoat, As. Asetat, Coffein dan Ag Proteinati,” jelas Hidayah. (h/wel)
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
Illegal Logging Marak di Pasbar PASBAR, HALUAN — Peredaran kayu yang diduga hasil illegal logging (pembalakan liar) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), makin menjadi-jadi. Setidaknya sekitar 10 becak motor (betor) yang lalu lalang setiap harinya di jalan raya Padang Tujuh-Talu yang sarat dengan muatan kayu.
MENGAMBIL PASIR — Pekerja mengambil pasir di Muaro Anai, Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Minggu (16/12). Pasir tersebut diambil menggunakan sampan dan dijual dengan harga Rp 100 ribu per satu bak mobil truck. RIVO SEPTI ANDRIES
Addendum PT Geominex Solsel Ditolak SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan resmi menolak addendum perubahan dokumen alat produksi PT Geominex Solok Selatan. Addendum perubahan dokumen alat produksi dari 3 kapal keruk ditambah 5 unit kapal, dan 60 unit eskavator. Penolakan itu berdasarkan rekomendasi hasil sidang komisi Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Solok Selatan H Fachril Murad. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Solok Selatan Hapison, Selasa (18/12) menjelaskan, Tim Komisi Amdal melibatkan leading sector terkait, seperti Sekda, Asisten Bupati, BP3MD, Dinas ESDM, Dishutbun, Dishubinforkom, Kantor Lingkungan Hidup, Kantor Pol PP, Kantor Kesbangpolinmas, dan Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan. “Penolakan resmi addendum yang diajukan PT Geominex Solok Selatan sudah keluar, tertanda Bupati Solok Selatan pada 28 November 2012,” ujar Hapison di ruang kerjanya, di Padang Aro. Ia menyebutkan, ada 6 alasan penolakan addendum dokumen alat berat yang diajukan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan emas alluvial dmp itu berdasarkan rekomendasi Tim Komisi Amdal. “Penolakan penggunaan eskavator oleh perusahaan karena berdampak pada peningkatan kekeruhan yang melebihi ambang batas. Hal itu akan mencemari dan merusak kualitas sungai Batang Hari. Sedangkan perusahaan tidak memiliki teknologi untuk memulihkannya,” ungkap Hapison. Penggunaan eskavator juga mengakibatkan pendangkalan
sungai. Padahal sungai merupakan jalur transportasi yang dimanfaatkan masyarakat nagari untuk bepergian ke pusat kabupaten dan luar daerah. “Jika pendangkala terjadi, arus transportasi terganggu, dan terjadi pengaliran arus sungai yang akan mengundang kecelakaan transportasi sungai,” paparnya. Temuan lain yang dapat dijadikan alasan penolakan adalah terjadinya pengerukan sempadan sungai yang merupakan kawasan lindung. “Wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi PT Geominex Solok Selatan berada di kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK). Sehingga untuk eksploitasi harus mendapatkan izin pinjam pakai kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan RI. Sedangkan perusahaan sudah memulai eksploitasi sejak tahun 2007. Ini sudah melanggar undang-undang,” terang Hapison. Mengenai MoU perusahaan dengan masyarakat nagari setempat, perusahaan menjalin hubungan kerja dengan prinsip bapak angkat anak angkat, maksimal menggunakan Keong 12. Akan tetapi kenyataannya, perusahaan mengizinkan eskavator bukan keong. Eskavator itupun milik oknum masyarakat yang memiliki modal besar. “Konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal tidak berjalan,” katanya. Selain itu, perusahaan memperkerjakan tenaga kerja asing legal yang tidak sesuai dengan perizinan ketenagakerjaan asing. “Sudah banyak yang dilanggar perusahaan. Kini, pemerintah dan aparat penegak hukum harus kompak memberantas aktivitas yang menyalahi aturan ini,” ucapnya.
Dalam dokumen penolakan addendum itu, berdasarkan Keputusan Bupati nomor 660/294/Bup2012. Ada dua inti yang perlu diperhatikan perusahaan itu. Yaitu, PT Geominex Solok Selatan dilarang melakukan penambahan sarana alat produksi penambangan berupa penambahan 5 unit kapal keruk, 60 unit eskavator, dan 30 unit ash box. Peringatan lainnya, perusahaan diperintahkan untuk berpedoman kepada Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati No 660/ 219/KLH/X-2011, yakni hanya menggunakan 3 unit kapal keruk. Maka, perusahaan harus bertanggungjawab mengeluarkan 81 unit eskavator yang sudah diberi izin langsung oleh perusahaan untuk mengaruk emas di IUP nya. Padahal, penggunaan eskavator belum mendapatkan izin resmi dari pemerintah. Tapi perusahaan justru sudah lebih dahulu memberikan izin ke kontraktornya. Menjawab soal penghentian kontrak antara pemilik 81 unit eskavator dengan perusahaan, Wakil Direktur PT Geominex Solok Selatan Rinaldi mengatakan, direktur utama perusahaan yang bisa mengambil kebijakan. Walau demikian, ia berdoa supaya Tuhan menunjukkan jalan keluarnya. “Biar dirut yang mengambil kebijakan yang terbaik Pak? Mohon Tuhan memberi petunjuk kepada kami supaya ada jalan keluarnya,” katanya via handphone. Hingga berita ini ditulis, handphone dirut belum bisa dihubunginya. “Ya Pak? Masalahnya HP dirut tidak aktif. Nanti saya akan kontak,” ujarnya. (h/col)
PT KAI VS MANTAN SECURITY
Saksi Tak Lihat Siapa yang Bongkar PADANG, HALUAN — Perkara tiga mantan security Basko Hotel yang dilaporkan PT KAI Divre II Sumbar telah merusak portal KAI, Selasa (18/12) dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Ketiga mantan security itu masing-masing Rionaldi, Sofyan dan Taruna didampingi kuasa hukumnya dari Samaratul Fuad and Partners. Pada sidang kedua ini, hakim memeriksa lima saksi yaitu Tri Sapta Riza dari PT KAI, Robby Wiryawan, GM Basko Grand Mall, serta 3 orang petugas keamanan Basko yaitu Anton Zaldi, Masri dan Dastur. Di hadapan majelis Hakim yang diketuai Yus Enidar, Tri Sapta Riza mengaku tidak melihat secara langsung siapa yang membongkar pagar yang telah dipasang oleh PT KAI dalam rangka penertiban aset tersebut. Pagar berupa portal besi di gerbang masuk Basko Hotel, menurut saksi didirikan pada tanggal 1 November 2011 sekitar pukul 10.00 WIB. Namun selang beberapa jam setelah dipasang, ternyata pagar tersebut dibongkar, dengan alasan menghambat jalan Basko Hotel. “Saya hanya tahu dari laporan dari karyawan PT KAI lainnya yang mengatakan pagar yang baru saja dipasang sudah dibongkar paksa oleh pihak Basko,” katanya. Sementara itu, GM Basko Grand Mall Robby ketika memberikan kesaksiannya mengatakan bahwa pada saat terjadinya pembongkaran pagar yang telah dipasang oleh PT KAI tersebut, ia sedang berada di Polresta Padang.
“Saya saat itu sedang di Mapolresta Padang melaporkan tindakan pimpinan dan karyawan KAI yang menyerobot dan merusak areal Basko hotel dan mall yang mempunyai sertifikat sah,” kata Robby. Robby juga ditanya seputar pendirian mall dan pengurusan parkir yang dinilai tidak benar sehingga menimbulkan kemaceten arus lalu lintas. “Saya heran, pertanyaan dalam sidang kok kesannya kami ini salah semua. Saya kan hanya saksi, bukan tersangka,” kata Robby. Sedang dua saksi lagi, yakni Masri dan Anton Zaldi kepada hakim menyatakan, bahwa mereka tidak mengetahui aksi pembongkaran yang dituduhkan kepada tiga mantan rekannya itu. Hanya saksi Dastur yang mengaku sempat melihat pembongkaran tersebut. Namun, pelakunya waktu itu banyak. “Saya sempat melihat lima orang lainnya yang membantu pembongkaran pagar tersebut, namun saya tidak tahu persis siapa orangnya. Pasalnya, kelima orang ini bukanlah berasal dari lingkungan Basko Group, tapi dari pengunjung Basko yang terhalang masuk akibat pemagaran yang dilakukan pihak PT KAI,” tambahnya. Sebagaimana diketahui perkara PT KAI vs 3 mantan security ini bermula pada tanggal 1 November 2011 lalu. Sekitar pukul 10.00 WIB pagi itu, ratusan karyawan PT KAI Sumbar dipimpin Deputi Vice President PT KAI Divre II Sumbar, Puspawarman, tanpa surat putusan pengadilan dan tidak juga didampingi jurus sita penga-
dilan, masuk ke areal Basko Hotel dan Basko Grand Mall. Dengan alasan penertiban aset, karyawan KAI dengan menggunakan alat berat mengebor dan memasang plang besi di tiga titik. Dua titik dipasang di atas areal Basko Hotel yang bersertifikat, dan satu titik lagi dipasang di ujung pintu masuk arah ke Batalyon. Setelah pihak Basko Hotel dan Mall memperlihatkan bukti sertifikat HGB atas lahan tersebut kepada Kapolsek Padang Utara yang hadir waktu itu, akhirnya karyawan KAI diminta menghentikan tindakannya. Pihak Basko Hotel dan Mall diwakili Robby Wiryawan hari itu juga melapor ke Polresta Padang atas perbuatan penyerobotan dan pengrusakan bersama-sama yang dilakukan pimpinan dan karyawan PT KAI tersebut. Besoknya, tanggal 2 November 2012, pihak KAI Sumbar juga membuat laporan ke Polda dengan tuduhan pengrusakan oleh pihak Basko Hotel dan Mall. Anehnya, laporan Robby ke Polresta Padang hingga sekarang tidak pernah dilanjutkan. Sedang laporan KAI ke Polda akhirnya naik ke kejaksaan dan ujungnya bermuara ke pengadilan. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Jarot Faisal dan Zulrahimah mendakwa Rionaldi, Sofyan dan Taruna, tiga mantan security Basko Hotel sebagai tersangka pengrusakan tersebut. Perbuatan ketiga terdakwa, menurut jaksa telah melanggar pasal 170 ayat 1 KUHP dan atau pasal 406 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.(h/hel)
Ironisnya kejadian ini luput dari pantauan Dinas Kehutanan Kabupaten Pasbar serta Polres Pasbar. Diduga alat transportasi betor digunakan untuk mengelabui petugas. Ini adalah modus baru. Pantauan Haluan mulai dari daerah Lubuk Landur, Nagari Aur Kuning, Kecamatan Pasaman, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, dan Kecamatan Kinali, pada siang haripun warga seakan sudah biasa membawa kayu ilegal. “Kelihatannya hal ini sudah biasa kita lihat di Pasbar. Jangankan pada malam hari. Pada siang haripun warga lalu lalang dengan betor membawa kayu illegal logging dengan bebas,” kata Syafri salah seorang warga Padang Tujuh Pasbar, Senin (17/12). Menurut Syafri, kondisi itu sebaiknya harus cepat ditanggapi pihak berwenang. Sebab dampaknya sangatlah besar dan berakibat fatal bagi kelestarian alam. “Coba kita lihat sekarang, ketika hujan deras turun, pasti di Pasbar
terjadi banjir. Namun demikian kita tidak menyangkal masalah illegal logging ini adalah lingkaran setan. Sebab disinyalir ada oknum aparat yang diduga juga ikut andil di dalamnya untuk membeking pembalakan hutan itu,” ujar Syafri. Sementara itu Direktur LSM Harimau Pogangan for Flora dan Fauna (HPF3) Pasbar, Marmis Asyd kepada wartawan mengecam praktik illegal logging tersebut. Apalagi yang melibatkan oknum aparat. “Seharusnya mereka melindunggi hutan Pasbar dari illegal logging, peladang berpindah-pindah serta penangkapan satwa langka di hutan lindung,” kata Marmis. “Coba saja kita lihat sekarang ini, ribuan hektar hutan Pasbar dalam keadaan rusak parah dan kritis. Kalau dibiarkan terus-menerus akan mengakibatkan dampak yang negatif serta bencana akan berdatangan seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan erosi tanah,” ujar Marmis. (h/nir/zal)
PILKADA KOTA PADANG PANJANG
Kasatpol PP Mendaftar Jadi Cawawako PADANG PANJANG, HALUAN — Secara mengejutkan dan tak pernah diduga-duga, Kasatpol PP Kota Padang Panjang Sukma S.Sos Dt Bungsu, mendaftar sebagai kandidat bakal calon Wakil Walikota Padang Panjang dari Koalisi Gerakan Perjuangan Indonesia Raya (GPIR). Sukma yang mengenakan stelan PDH lengkap, mendatangi sekretariat penjaringan balon GPIR, Selasa (18/12), sekitar pukul 14.00 WIB. Kedatangan Sukma yang ikut diantar sejumlah stafnya itu, diterima langsung Ketua DPC Partai Gerindra Yurnalisman Syam, Ketua DPC PDI-P Ferry Rustam dan sejumlah anggota tim penjaringan balon kepala daerah koalisi GPIR Kota Padang Panjang. “Setelah mempertimbangkan segala sesuatunya, akhirnya saya mantapkan hati untuk mendaftar sebagai kandidat balon wawako ke koalisi GPIR. Semoga ini menjadi awal yang baik menuju masa depan Padang Panjang yang lebih baik,” kata Sukma usai mengambil formulir pendaftaran. Dikatakan Sukma, keinginan terbesarnya untuk maju sebagai kandidat calon wakil walikota, antara lain didasarkan dorongan hati yang disertai niat tulus untuk membangun Kota Padang Panjang. Jika masyarakat memberikan kepercayaan, Sukma mengaku tak mau bermuluk-muluk dan mengumbar janji. “Sebagai kepala SKPD, saya ingin pembangunan bisa terus ditingkatkan dan dilakukan secara berkesinambungan. Secara lisan, saya sudah izin dan mendapat restu pimpinan,” kata Sukma. Selain berkomitmen untuk melanjutkan dan mempertahankan hasil pembangunan yang sudah ada, Sukma sebagai kandidat cawawako juga berkeinginan untuk melahirkan berbagai regulasi dan terobosan nyata dalam upaya mewujudkan percepatan pembangunan di Bumi Serambi Mekkah, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Mendaftarnya Kasatpol PP Kota Padang Panjang Sukma ke koalisi GPIR, dengan sendirinya menambah jumlah nama kandidat bakal calon wako/ wawako Padang Panjang dari unsur birokrat. Sebelumnya, nama Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang dr H Mawardi MKM, juga telah meramaikan bursa kandidat calon walikota, seiring pendaftarannya ke Partai Golkar dan Partai Demokrat Kota Padang Panjang. (h/yan)
KASATPOL PP Kota Padang Panjang, Sukma saat mengambil formulir pendaftaran di sekretariat GPIR Kota Padang Panjang, Selasa (18/12). RYAN SYAIR
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
3
PEMBANGUNAN MONUMEN BELA NEGARA
PDRI Penyambung Nyawa Bangsa
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno HARI ini Rabu (19/12), menjadi hari yang bersejarah bagi masyarakat Sumbar. Betapa tidak. Meski peringatan Hari Bela Negara (HBN) sudah ditetapkan sejak 2006 lalu dengan Kepres No.28 tahun 2006, namun baru kali ini diperingati secara nasional. Biasanya hanya diperingati oleh masyarakat Sumatera Barat saja. Peringatan kali ini menjadi semakin istimewa, karena sejumlah pejabat tinggi di republik ini hadir pada puncak Hari Bela Negara (HBN). Diantaranya Dirjen Kesbangpol Kemendagri RI, Tanri Bali Lamo, Kepala Badan Diklat Kementerian Pertahanan RI Mayor Jendral Suwarno, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum, Politik dan Antarlembagan Suhatmansyah. “Kita sudah lama menanti. Walau hari kelahiran Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) sudah ditetapkan sebagai Hari Bela Negara (HBN). Tetapi peringatannya setiap
tahun masih bersifat lokal, hanya masyarakat Sumbar yang memperingatinya. Dan kini semua harapan itu sudah terwujud. HBN diperingati secara nasional,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Perjuangan PDRI merupakan sejarah fundamental dalam kelanjutan nyawa republik ini. Sebab Sumbar punya andil besar dalam rangkaian sejarah perjuangan bangsa mempertahankan kemerdekaan. Melalui peran gerilya dan diplomasi PDRI inilah eksistensi republik ini dapat terus ditegakkan dan diakui keberadaannya oleh dunia internasional. Untuk peringatan secara nasional, Menteri Pertahanan RI telah mengeluarkan edaran No.SE/84/M/XII/2012 tentang HBN, tertanggal 6 Desember 2012, yang ditujukan kepada seluruh menteri/kepala lembaga pemerintah non kementerian, gubernur se Indonesia, Pangdam se Indonesia, Kapolda se Indonesia dan bupati/ walikota se Indonesia. Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengungkapkan rasa syukurnya. Ranah Minang tidak hanya memberikan putra putri terbaiknya untuk memperjuangkan dan memproklamirkan kemerdekaan RI, tetapi juga sumbangan PDRI yang memperpanjang nyawa republik di saat genting. “Andaikan tidak ada PDRI ketika itu, maka sangat sulit
untuk memperjuangkan pengakuan kemerdekaan RI itu di luar negeri. Karena itu hari lahirnya PDRI diperingati sebagai HBN,” katanya. Monumen dan Tugu Bela Negara Pada puncak peringatan HBN tahun 2012, juga lakukan peletakan batu pertama pembangunan monumen Bela Negara di Koto Tinggi. Dan hendaknya semangat bela negara ini menjadi momentum bagi generasi muda untuk lebih memahami nilai-nila sejarah perjuangan bangsa dan memantapkan rasa kebangsaan sebagai negara yang berdaulat, yaitu Negara Kesatuan RI. “Dalam konteks pembangunan monumen dan tugu Bela Negara di Koto Tinggi, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan Pemkab Limapuluh Kota yang telah menyediakan lahan pembangunan monument dan lima kementerian lainnya, termasuk dukungan pendanaan dari APBN,” kata Muslim Kasim. Melalui APBN 2012, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan anggaran Rp5 miliar, yang digunakan untuk sayembara monument Bela Negara, publikasi publik dan pembuatan master plan lokasi monument. Tahun 2013 juga dialokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk kelajutan pembangunan. (***)
Bersama dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi usai dialog untuk pembangunanmonumen Bela Negara.
Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim sedang Wakil Gubernur Muslim Kasim tengah berdiskusi berdiskusi dengan salah satu pelaku sejarah PDRI dengan Menhan Purnomo Yusgiantoro Awaloedin Djamin
Wakil Gubernur SUmbar Muslim Kasim juga berdiskusi dengan Wamen Kebudayaan Wiendu Nuryanti membahas pembangunan monumen Bela Negara
Wakil Gubernur Muslim Kasim tengah berbincang dengan Mendagri Gamawan Fauzi
Kanwil DJP Sumbar Jambi Lakukan Sosialisasi Pajak ke PKL di Pasar Raya Padang EPALA Kantor Wilayah DJP Sumbar Jambi M. Ismiransyah M. Zain beserta rombongan dari pegawai DJP Sumbar lakukan kunjungan ke Pedagang Kaki Lima dikawasan Pasar Raya Padang, Selasa, (18/12). Kunjungan itu sendiri salah satunya bertujuan untuk mendekatkan diri antara dirjen pajak dengan para pedagang kaki lima. “Para pedagang banyak yang belum mengerti apa itu pajak dan apa itu wajib pajak, oleh sebab itu, kita sengaja melakukan sosialisasi pajak ke tingkat pedagang kaki lima di Pasar Raya Padang ini. tujuannya adalah agar masyarakat bisa mengerti arti penting pajak itu sendiri bagi pembangunan,” kata Kakanwil DJP Sumbar Jambi M. Ismiransyah. M. Zain. Dikatakannya, PKL merupakan salah satu bentuk usaha yang tidak mengenal kata inflasi. “Memang sosialisasi pajak ditengah-tengah PKL merupakan tugas yang sangat berat bagi kami untuk mengubah stigma yang ada di masyarakat bahwa ‘Pajak’ itu bukanlah sesuatu yang harus dihindari, namun sebagai warga negara Indonesia yang baik, pajak
K
Sosialisasi DJP Sumbar Jambi ke PKL Pasar Raya.
Pedagang sambut positif sosialisasi
Pegawai DJP Berikan sosialisasi ke Pedagang
tersebut harus dibayarkan,” katanya lagi. Melihat potensi yang ada dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) tersebut lanjut Kakanwil DJP Sumbar Jambi ini lagi, kami berinisiatif untuk melakukan Sosialisasi Perpajakan kepada para PKL untuk ber-NPWP atau setidaknya mengetahui tentang pajak, namun sangat tidak memungkinkan bila kami mengundang para PKL untuk mengikuti sosialisasi di kantor kami. dalam sosialisasi ini, DJP Sumbar Jambi melakukan Sosialisasi Simpatik menemui para PKL dengan memberikan berbagai macam souvenir seperti Mug, Kaos, Alat Tulis, Stiker, Brosur/ Leafleat tentang pajak. harapan dengan dilakukannya sosialisasi ini adalah agar para PKL terketuk hatinya untuk berNPWP dan mengerti arti pentingnya Pajak bagi kelangsungan Negara.Ratusan PKL disepanjang pasar Raya Padang menyambut baik aksi sosialisasi simpatik tersebut, bahkan diantara mereka banyak yang mengajukan pertanyaan tentang seputar pajak dan bersedia untuk mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP.***
Pedagang Jam kaki Lima dapat bingkisan dari DJP Sumbar Jambi >> Editor : Rudi Hartono
>> Penata Halaman : Jefli
4 SUMBAR
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
AREAL PERTANIAN PASBAR BERTAMBAH
LINGKAR SMP N 4 Sungai Sariak Kekurangan Lokal PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman masih kekurangan ruangan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Sementara ruangan yang ada hanya sembilan lokal, dan yang dibutuhkan 15 lokal, jadi sekolah tersebut membutuhkan enam lokal lagi untuk KBM. “Banyak siswa tidak sesuai dengan ruangan yang ada, karena ruangan yang ada hanya sembilan lokal. Meski begitu, KBM tetap dilakukan satu sift dan masuk pagi saja,” ujar Kepala SLTP 4 Razahibir, S.Pd Dt Alat Cumano, kemarin. Dikatakannya, untuk kelancaran KBM, pihak sekolah memakai ruangan labor IPA untuk tiga lokal, ruangan pustaka untuk dua lokal serta satu lokal gudang. Untuk tahun 2012 ini, jumlah siswa semuanya ada sekitar 356 orang. “SLTP ini sangat diminati oleh masyarakat, buktinya jumlah siswanya setiap tahun tetap bertambah. Yang sekolah disini, bukan orang Kecamatan VII Koto saja, tapi ada dari kecamatan lain,” jelasnya. Untuk itu, ia sangat mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui dinas terkait untuk bisa memberikan bantuan enam lokal belajar lagi. “Dengan memakai ruangan seperti labor dan gudang tentu siswa merasa kurang puas, karena sempit. Saya sebagai kepala sekolah disini, sangat mengharapkan bantuan ke Pemkab melalui dinas terkait untuk pembangunan enam lokal dengan dana yang dibutuhkan untuk itu ada sekitar Rp 610 jutalagi,” harapnya. (h/cw bus)
Petani Butuh 4,32 Juta Ton Pupuk PASBAR, HALUAN — Tahun 2013, petani di Kabupaten Pasaman Barat butuh 4,32 juta ton pupuk.
PARKIR MOBIL — Sejumlah mobil parkir di sepanjang jalan Khatib Sulaiman, Padang, Selasa (18/12). Terus meningkatnya jumlah mobil pribadi dan tak diiringi dengan pertumbuhan jalan, membuat kemacetan menjadi masalah di kota besar.RIVO SEPTI ANDRIES
Karyawan PT Suka Fajar Divonis 18 bulan PADANG, HALUAN — Terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan uang sebesar Rp352 juta milik PT Suka Fajar tempatnya bekerja, Reni Media Wati (36), akhirnya divonis 18 bulan penjara dikurangi masa tahanan. Hukuman ini lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Asnizar, pada sidang sebelumnya yaitu 2 tahun penjara.
“Terdakwa telah terbukti secara sah melakukan perbuatan pidana penggelapan sesuai dengan pasal pasal 374 KUHP dan dijatuhi hukuman penjara selama 18 bulan penjara,” kata Hakim Ketua Yus Enidar ketika membacakan amar putusananya, kemarin, Selasa, (18/12) di Pengadilan Negeri Padang. Usai pembacaan vonis oleh majelis hakim ini, terdakwa Reni hanya bisa menun-
dukkan kepala mengeluarkan butiran air mata yang mulai membasahi pipinya. “Saya terima putusan tersebut majelis hakim,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, karyawan PT Suka Fajar, Reni Media Wati (36), didakwa karena tidak menyetorkan sebagian uang hasil penerimaan piutang dari sales kepada kasir induk sebesar Rp352 juta. Warga Kelurahan Kampuang Jua, Kecamatan Lubuk
begalung ini diduga menggelapkan uang perusahaan pada tahun 2010 sampai 2012. Terdakwa melakukan penggelapan tersebut dua tahap. Tahap pertama, terdakwa selaku kasir pada bagian Departemen spare part menerima setoran dari sales dan kemudian melaporkan kepada bagian admin. Namun tidak semua setoran yang terdakwa laporkan. Berdasarkan laporan terdakwa tersebut, bagian admi-
Penjual Sapu Lidi Mengeluh PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pengrajin sapu lidi di Balai Kamih, Kenagarian Batu Gadang Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Zahar (65) mengeluh. Hal itu disebabkan kurang jalannya sapu yang dibuatnya. “Tiga bulan yang lalu sapu lidi ini sangat laris, tapi sekarang sudah banyak terletak di gudang saja lagi. Biasanya, setiap hari saya bekerja dengan lima orang anggota dan dibantu lagi oleh keluarga,” ujar Zahar (18/12) kemarin. Membuat sapu lidi ini katanya, kerja yang sangat
membosankan. membuatnya sulit dan keuntungan yang didapat juga sedikit. Dengan membuat sapu lidi ini, juga membantu masyarakat untuk meningkatkan ekonominya serta mengurangkan angka pengangguran, karena semua bahan bakunya dibeli pada masyarakat. “Lidi untuk bahan sapu itu dibeli dari masyarakat sekitar dengan harga Rp 500 perikat, dan banah lidi itu diantar langsung ke rumah saya, jadi saya tidak perlu lagi pergi menjemput kerumah, dengan demikian tentu sudah menolong masyarakat sekitar” akunya.
Untuk tangkai sapu itu katanya, ia beli dari pekan baru yang diantar langsung ke sini dengan harga Rp3.250 perbatang, harga sapu ini berfariasi, tangkai sapu yang pakai cat minyak dijual Rp 70.000 perkodi, dan pakai cat air hanya Rp 40.000 satu kodi. “Sapu ini bukan dijual disekitar Sungai Geringging saja, tapi banyak juga pesanan dari Riau, Jambi, Bengkulu. Jadi sekarang ini, pesanan kurang tentu sapu menumpuk digudang saja, dan membuatnya saat ini saya dan keluarga saja,” ujarnya. Sakarang ini katanya,
BERI KETERANGAN DI PENGADILAN untuk membuat sapu lidi sangat bagus apabila pesanan banyak. Tapi yang sering menjadi masalah, ketika banyak pesanan modal untuk membeli bahan baku tidak ada uang. “Untuk itu saya sangat mengharapakan bantuan dari Bank, seperti KUR dengan bunga yang ringan, saya bersedia meminjam demi kemajuan usaha membuat sapu lidi yang saya tekuni sudah hampir lima belas tahun ini. Tapi yang terjadi selama ini, sudah dicoba untuk meminjam ke Bank yang ada didaerah ini bunganya besar semua” terangnya. (h/cw/bus)
759 Bacaleg Partai NasDem Diberi Pembekalan PADANG, HALUAN — Sedikitnya, 680 orang bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Partai NasDem tingkat kabupaten/kota di Sumbar, 65 orang Bacaleg provinsi dan 14 orang Bacaleg DPR RI, akan mengikuti pembekalan sekaligus pengkaderan, jelang dilepas merebut suara rakyat pada pemilu legislatif 2014. Di acara itu, sekaligus akan di-launching program O2 50 yang merupakan program untuk mewujudkan 25 juta kader ber-KTA di Indonesia. Pembekalan sekaligus pengkaderan ini, acaranya akan dipusatkan di dua tempat. Acara di Padang, digelar Rabu-Kamis (19-20/12) khusus untuk Bacaleg yang ada di kawasan Dapil I DPR RI. Kemudian, di Kota Bukittinggi untuk Dapil II DPR RI pada Kamis-Jumat (20-21/12). Setiap peserta, nantinya akan diberikan sertifikat, yang akan jadi salah satu faktor ditetapkan sebagai calon legislatif (Caleg) Partai NasDem. “Usai acara ini, setiap peserta diharapkan mendapat penambahan wawasan terhadap Partai NasDem yang berideologi ‘Perubahan dan Restorasi Indonesia.’ Sehingga, ketika dilepas merebut suara rakyat pada pemilu 2014 nanti, bisa menjelaskan platform partai secara lebih jernih,” ungkap Ketua DPW Partai NasDem Sumbar, Apris Yaman kepada wartawan, Selasa (18/12).
JAJARAN pengurus DPW Partai NasDem saat persiapan pembekalan bakal caleg untuk memenangkan pemilu 2014. Terlihat Ketua DPW Partai NasDem Sumbar Apris Yaman, dan pengurus lain seperti Yosmeri Yusuf, Hayatul Fikri, dan lainnya. DOK Selain Apris, ikut hadir dalam keterangan pers itu, anggota Dewan Pakar DPW Partai NasDem Sumbar, M. Sayuti Dt Rajo Pangulu dan jajaran pengurus DPW Partai NasDem Sumbar seperti Yosmeri Yusuf (wakil ketua internal sekaligus ketua steering committee), Nazar (ketua pelaksana/wakil sekretaris internal), Hayatul Fikri (wakil sekretaris eksternal) dan Asniati (wakil bendahara). Dikatakan Apris, pembekalan nanti terdiri dari lima sesi. Pada sesi I bertemakan “Idiologi dan Restorasi Indonesia” yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Patrice Rio Capella dan Ahmad Rofiq (Sekjend DPP Partai NasDem). Sesi II, peserta akan dibekali materi tentang komunikasi politik yang akan disampaikan Ef-
fendi Gazali PHd (pakar komunikasi politik UI) dan Dr Asrinaldi (dosen Ilmu Politik FISIP Unand). Kemudian, di sesi III, materi disampaikan Sekretaris Majelis Nasional Partai NasDem Jeffrie Geovanie dengan tema Strategi Pemenangan Pemilu 2014 Partai NasDem. Pada sesi IV, materinya analisa dan pemetaan politik Sumbar yang disampaikan Ketua DPW Ormas NasDem, Jasrial MPd. Terakhir, sesi V, materinya tentang Penggalangan dan Pembentukan Basis Massa yang disampaikan Ketua Dewan Pakar DPW Ormas NasDem Sumbar, Prof Dasman Lanin. “Ini merupakan keseriusan Partai NasDem, dalam membekali caleg yang akan duduk di legislatif nanti demi mewujudkan cita-cita besar partai
nistrasi membuat kuitansi penerimaan dan laporan dari terdakwa. Selanjutnya, kuitansi penerimaan dan laporan harian yang telah dibuat admin diserahkan kepada terdakwa. Kemudian pada tahap II, terdakwa kembali melaporkan kepada bagian admin sisa setoran yang belum terdakwa laporkan dan kemudian admin membuat laporan kuitansi penerimaan serta laporan hariannya.(h/hel)
Hal ini seiring dengan semakin luasnya areal pertanian di Pasbar pada tahun mendatang. Pemerintah sudah mendata, sektor pertanian jagung paling banyak membutuhkan pupuk. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat, Johnniwar, Selasa (18/12) di kantornya mengatakan, guna memenuhi kebutuhan pupuk di tahun 2013, pihak pemda akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengusahakan ketersediaan pasokan. Di samping itu juga ditingkatkan pengawasan peredaran pupuk. “Kita akan anatisipasi ketat dengan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk mengawasi peredaran pupuk di Pasbar. Aehingga penjualannya jelas tepat sasaran,” katanya. Ia katakan, peningkatan kebutuhan pupuk di banding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya pertambahan areal baru pertanian yang luasnya mencapai, 4.800 hektar. Areal baru itu khusus untuk ditanami jagung. “Tahun 2013 total luas tanaman jagung di Pasbar 48.220 hektare,” tukasnya. Sementara dari sektor lain, seperti padi juga akan mengalami peningkatan areal baru yang cukup signifikan.
Beberapa kelompok tani sudah membuat surat pernyataan untuk menanami areal pertaniannya dengan padi. Hal itu seperti di Nagari Kajai, Nagari Kinali yang luasnya sekitar 2000 hektare. “Seiring dengan itu, akan ada kebutuhan pupuk yang sangat banyak. Disamping itu juga ada peningkatan kebutuhan benih. Untuk jagung saja tahun depan kita butuh 14.400 ton benih jagung” tukasnya. Lebih lanjut ia katakan, peningkatan luas lahan terutama untuk tanaman jagung tahun depan, didukung dengan beberapa faktor. Di antaranya, dorongan pemerintah daerah kepada petani untuk membudidayakan tanaman jagung. Sebab jagung merupakan sumber ekonomi yang sangat menjanjikan dibanding perkebunan sawit. Selain itu, adanya sejumlah plasma sawit yang mengalami peremajaan. Sehingga untuk sementara, yakni sekitar lima kali tanam jagung, areal eks sawit ditanami jagung. “Menjelang sawit tumbuh besar, di areal itu ditanami jagung, sehingga pemilik plasma yang diremajakan sawitnya tetap memperoleh penghasilan, tapi bukan dari sawit melainkan dari hasil jagung,” ungkap Johnniwar. Menurutnya, tanaman jagung bisa menjadi tanaman unggulan bagi petani, dan bukan sebagai tanaman alternatif lagi. Pasalnya, harga pasaran jagung relatif stabil, selain masa panen jagung singkat dan juga tidak membutuhkan modal yang banyak. Jagung juga sangat mudah dirawat dan lebih kebal dari hama. (h/dka)
yakni perubahan dan restorasi,” tegas Apris, yang disebut-sebut akan maju sebagai Caleg DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Kota Padang. Target 25 Juta Kader Dijelaskan Nazar, di acara bertemakan “Membentuk Wakil Rakyat Bermartabat untuk Perubahan Sumatera Barat” itu, juga akan disosialisasikan tentang program O2 50 yang merupakan singkatan dari Operasi 25 Juta Kader Partai NasDem di Indonesia. Program itu yakni mencetak 100 ribu orang kader inti yang ditugaskan merekrut 250 kader lainnya. “Program ini terintegrasi dalam sebuah sistem teknologi informasi. Dimana, nantinya akan bisa dilihat, setiap kader inti itu memang memiliki anggota yang ada dibawahnya lengkap dengan data KTA dan kelengkapan lainnya. Ini merupakan yang pertama di Indonesia dalam sistem rekruitmen anggota,” terang Nazar dan diamini Hayatul Fikri. “Ini juga salah satu instrumen bagi partai, untuk menangkis opini yang dibentuk lembaga survei tak kompeten, yang ditenggarai cenderung akan menghancurkan popularitas NasDem. Selain itu, ini juga salah satu indikator, dalam mewujudkan perolehan minimal 200 kursi di DPR RI pada pemilu 2014 nanti,” timpal Apris. (h/rud)
Safarida, Saksi Pungli Dikdas Pingsan PADANG, HALUAN — Berikan keterangan sebagai saksi pada persidangan dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh mantan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Pasbar M. Iqbal, saksi Safarida yang merupakan salah seorang pengelola program perkuliahan pingsan. Entah karena pertanyaan-pertanyaan yang ditanya oleh JPU, ataupun karena kelelahan setelah menunggu dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB untuk memberikan keterangan sebagai saksi, yang pasti saksi pada saat memberikan keterangannya terlihat sangat tertekan. Sebelum pingsan, saksi sempat memberikan keterangannya di Pengadilan tipikor Padang terkait kasus uang pelicin atau pungli yang dilakukan oleh mantan kabid dikdas dinas Pendidikan Pasbar M. Iqbal. Pada keterangannya sebelumnya, terkuak fakta baru terkait sepak terjang terdakwa dalam kasus pungutan liar terhadap 75 orang guru SD di Pasbar tersebut. Saat itu, Safarida merupakan salah seorang pengelola pada program Kependidikan bagi guru dalam Jabatan (PPKHB) di lingkungan Dinas Pendidikan Pasaman Barat mengaku pernah di iming-imingi terdakwa untuk jadi PNS. “Awalnya saya ditawarkan oleh terdakwa untuk bekerja kepadanya. Ia mengatakan kalau saya mau bekerjasama dengannya, saya akan diluluskan menjadi PNS,” kata Safarida, yang namanya sering disebutsebut oleh saksi lainnya sebagai kaki tangan terdakwa M. Iqbal dalam pemungutan uang pelicin ini. Tidak hanya itu, dikatakan saksi, untuk memuluskan niatnya, terdakwa juga sering mendatangi saksi ke kediaman orang tuanya. Kepada orang tua Safarida, terdakwa kembali mengatakan akan memasukkan Safarida menjadi PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Pasbar tersebut. Merasa yakin dengan yang dikatakan terdakwa, akhirnya saksipun menyetujui tawaran terdakwa ini. “Tugas saya hanya mengumpulkan uang dari guru-guru SD yang mengikuti program PPKHB kerjasama dengan UBH ini saja majelis hakim, begitu uang terkumpul, malamnya langsung dijemput terdakwa kerumah saya,” ujarnya lagi. Setidaknya, saksi mengaku sudah 3 kali menyetorkan uang kepada terdakwa dan jumlahnya juga berbeda-beda. Setoran pertama, saksi menyerahkan uang lebih kurang Rp 20 juta yang dijemput langsung oleh terdakwa kerumah saksi, selanjutnya, lebih kurang Rp 180 juta, dan yang ketiga, saksi menyerahkan uang hasil pungutan
terhadap mahasiswa dengan total lebih kurang diatas Rp 100 juta. “Tugas saya hanya memungut uang itu saja, dan itu juga atas perintah terdakwa,” tambahnya. Tidak hanya itu, Safarida juga mengakui pernah mendengar adanya uang pelicin dalam program PPKHB tersebut dengan total Rp 1,5 juta per mahasiswa. “Jumlah tersebut ditetapkan oleh M. Iqbal sendiri dengan alasan untuk transportasi dosen yang akan mengajar di gedung SMP 1 kinali, yang merupakan lokasi perkuliahan para guru yang mengikuti program PPKHB ini,” jelasnya. Sedikitnya ada beberapa item pungutan yang dilakukan kepada mahasiswa pada saat itu, diantaranya yang porpofolio Rp 1,5 juta, uang almamater Rp 375 ribu, uang mingguan Rp 20 ribu, serta uang transpor sebesar Rp 100 ribu. “Semuanya dibebankan kepada tiap-tiap mahasiswa yang mengikuti perkuliahan,” lanjutnya. Keberadaan Safarida sebagai salah satu pengelola dalam program PPKHB yang merupakan kerjasama antara Pemkab Pasbar dengan UBH Padang ini ternyata sempat dipertanyakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Pasaman Barat Hendri Satriawan. Menurut Mantan Kadisdik Pasbar periode 2010-2011 ini, awalnya, setelah menerima tawaran kerjasama dari UBH, ia langsung memerintahkan kepada terdakwa Iqbal selaku Kabid Dikdas di Disdik Pasbar untuk melaksanakan kegiatan ini. Kemudian, selang beberapa waktu, terdakwa menyerahkan beberapa nama yang akan di SK kan sebagai pihak pengelola dalan kegiatan PPKHB tersebut. “Pada saat itu muncul nama Safarida sebagai salah satu calon pengelola akademis di program ini, saya sempat mempertanyakan kredibilitas Safarida dalam program tersebut kepada terdakwa M. Iqbal, kepada saya, M. Iqbal mengatakan bahwa Safarida adalah salah seorang guru di TK Jelita Kinali yang sudah bertitel S-1. Terdakwa juga menjamin Safarida bisa melaksanakan tugas dengan baik,” ucap mantan Kadisdik Pasbar ini dihadapan persidangan yang dipimpin oleh hakim Sapta Diharja ini. Meski sempat ragu, akhirnya Kepala Dinas pendidikan Pasbar ini menandatangani SK yang disodorkan oleh terdakwa tersebut. “Saya tidak tahu apa hubungan terdakwa dengan Safarida, yang jelas saat itu, terdakwa sangat ngotot untuk memasukkan nama Safarida sebagai salah seorang pengelola,” tambahnya. (h/hel)
>> Editor : Rudi Antono
>> Penata Halaman: Syahrizal
OPINI 5
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
DIPA Sudah Diserahkan Mesti Diawasi Bersama DAFTAR Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk Sumatera Barat sudah diterima oleh Gubernur Irwan Prayitno dari Presiden SBY belum lama ini. Kemarin dulu, Gubernur juga menyerahkan DIPA itu kepada semua daerah dan instansi vertikal yang ada di daerah ini. Dana APBN untuk Sumatera Barat total senilai Rp23,06 triliun akan menjadi belanja daerah ini (dengan seluruh perangkat dan instansi vertikal) sepanjang 2013. Jumlah dana DIPA yang diterima Sumbar sebesar Rp8,63 triliun yang terdiri dari 854 paket. Sedangkan dana transfer ke daerah Rp14,427 triliun. Tentu saja uang sebanyak itu amat besar artinya bagi rakyat dan kini menunggu ‘lekat tangan’ pemerintah provinsi, kabupaten dan kota serta instansi vertikal untuk membelanjakannya dengan baik sesuai dengan rencana serta bermanfaat untuk rakyat. Alokasi dan penyerahan DIPA yang lebih awal diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan di Provinsi Sumbar. Apalagi kini Kementerian Keuangan sudah menerapkan sistem aplikasi yang terintegrasi dan database dalam penyusunan RKA-K/L sampai pengesahan DIPA 2013. Diharapkan DIPA menjadi lebih efisien. Sebab salah satu tujuan kebijakan APBN adalah memberikan stimulan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Tujuan tersebut akan dapat tercapai jika penyerapan dana APBN berjalan sesuai perhitungan, merata pada setiap bulannya. Selama ini penyerapan dana APBN masih menumpuk di akhir tahun, sehingga kurang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di tanah air. Kita juga mengapresiasi langkah untuk mendorong percepatan anggaran, saat ini sudah dilakukan peningkatan kapasitas para pengelola keuangan satuan kerja (satker), menyempurnakan regulasi, dan meningkatkan peranan aparat pengawas internal kementerian atau lembaga. Penyerapan yang rendah menunjukkan bahwa ada yang tidak beres pada tingkat pelaksana pengguna anggaran atau perencanaannya tidak matang. Normalnya, realisasi anggaran pada triwulan ketiga mencapai sepertiga. Sementara yang terjadi sepanjang tahun 2012 hanya 9 persen. Ini diakui juga oleh pihak Kementerian Keuangan dalam hal ini Kanwil Ditjen Anggaran di Padang. Selain itu ada sejumlah lagi penyebab lemahnya realisasi anggaran antara lain pemegang kuasa yang kurang berpengalaman, tender terlambat dan masalah teknis lainnya. Untuk yang yang rendah realisasi anggarannya, sebenarnya sudah ada sanksinya yakni akan dikurangi anggaran pada tahun berikutnya. Sementara bagi yang tinggi realisasi anggaran, akan diberikan tambahan. Sayangnya sanksi seperti itu belum lagi bergema, sehingga tidak menimbulkan efek jera. Dari sisi pemerintah pusat, terlihat sudah ada kemajuan dalam penerapan anggaran. Tinggal di daerah saja. Pemerintah pusat misalnya, melalui Kementerian Keuangan mulai menerapkan penyerahan dana APBN hanya di akhir tahun. Penyerahan DIPA tidak dilakukan di tanggal 2 atau 3 Januari lagi, tetapi satu minggu lebih awal. Setelah DIPA kantor-kantor pusat kementerian diserahkan oleh Presiden, berikutnya sacara kompak, kanwil-kanwil Ditjen Perbendaharaan di seluruh Indonesia melakukan hal yang sama dua hari berikutnya. Anggaran itu ada di tangan para birokrat, bagaimana teknis membelanjakannya maka masing-masing kuasa pengguna anggaranlah yang bertanggung jawab. Maka dari sisi rakyat yang ada hanya harapan. Harapan agar proses pelaksanaan pembangunan dan pencairan anggaran berlangsung lebih tepat, merata, dan memberikan banyak efek yang lebih besar kepada kegiatan perekonomian. Artinya, setelah DIPA 2013 diterima, hendaknya para pengguna anggaran segera menggunakannya sesuai dengan APBN dan APBD. Jangan ada kemandekan, jangan terlambat, dan justru harus lebih cepat. Maka mengutip pernyataan Presiden SBY ketika menyerahkan DIPA kepada para gubernur tempo hari, kita semua juga ingin meminta agar anggaran digunakan secara tepat, transparan, dan akuntabel. Jangan ada penyimpangan. Pembelanjaan pemerintah adalah komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi kita. Kalau tidak digunakan dengan baik hampir pasti menghambat pertumbuhan perekonomian. Gunakan tepat waktu dan tepat sasaran sehingga tidak menghambat pertumbuhan ekonomi. Kalau kita lalai menggunakan anggaran ini sehingga pertumbuhan ekonomi terhambat berarti peningkatan kesejahteraan rakyat juga terganggu dan terhambat SBY. Ada hal yang juga menarik disimak untuk pelaksanaan APBN tahun 2013 ini. Presiden sudah merencanakan membuat agenda pada pertengahan Januari 2013 pertemuan para pimpinan kementerian/lemabaga negara, gubernur, bupati, dan walikota untuk meningkatkan pemahaman mengenai perencanaan dan penggunaan APBN. Terutama untuk mencegah terjadinya kesalahan dan penyimpangan, termasuk korupsi. Pada tingkat perencanaan saja kadang berpotensi terjadinya korupsi. Ini perlu mendapat pengawasan bersama, pengawas struktural, fungsional sampai masyarakat dan pers mesti turut serta mengawasinya. Misalnya pada proses perubahan anggaran di pengujung tahun nanti. Dengan alasan sempitnya waktu, maka prosesnya dibuat buru-buru sehingga sering luput dari pengawasan masyarakat. Kita contohkan, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait APBN-P tahun 2010 misalnya. BPK menemukan setidaknya ada anggaran Rp62 triliun untuk program tertentu tapi bukan berasal dari kementerian/lembaga. Seharusnya program-program dalam APBN-P adalah program yang tak terakomodir di APBN murni. Namun, yang terjadi malah banyak program baru yang pembahasannya masuk ke dalam APBNP. Hal ini juga yang menjadi celah, adanya pembagian jatah di dalam tubuh Badan Anggaran (Banggar) DPR dan DPRD untuk APBD-P. Semoga saja Sumatera Barat di akhir 2013 hasil pemeriksaan BPK mendapatkan prediket sangat baik.***
Marzuki Alie: “Kalau PD menang terus, tak mungkin” Mulai jujur nih SBY dalam peringatan Hari Ibu: “Kita harus hormati lembaga perkawinan” Mau nyindir Aceng Pak?
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Drama Sepak Bola Indonesia OLEH : NUR AHMAD SALMAN H Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
J
ARANG orang yang tidak tahu dengan sepak bola. Olah raga yang paling banyak disukai di seluruh benua, selalu menghadirkan kisahkisah dramatis. Baik itu di lapangan hijau atau di balik penyelenggaraan pertandingan, menyajikan kisah yang tidak kalah heboh dan menarik dibandingkan serial drama di televisi. Mulai dari aksi pemain di lapangan, kontrovesionalnya keputusan wasit, berulahnya suporter hingga perpecahan di tubuh organisasi pengelola sepak bola. Tidak hanya itu, gemerlapnya dunia pesepakbola, tingginya nilai jual dan tawaran dari sponsor, serta banyaknya pertandingan berbagai liga di seluruh dunia yang disiarkan melalui televisi, menjadikan sepak bola populer di kalangan masyarakat. Tidak jarang pula, industri perfilman memproduksi filmfilm berlatarkan olah raga sepak bola. Mulai dari serial anak hingga dewasa, laga atau komedi, kesemuanya sukses merebut hati penonton. Hal ini menandakan, bahwa sepak bola tidak sekadar menyaksikan pertandingan di lapangan hijau saja. Namun, akan lebih seru jika mencermati fenomena yang terjadi dalam dunia sepak bola secara keseluruhan. Sepak bola dapat menyatukan rakyat, namun berpotensi pula menimbulkan perpecahan. Akhir-akhir ini sepak bola di Indonesia kian jauh dari harapan untuk mendapatkan prestasi di kancah dunia. Kekalahan timnas Indonesia 2-0 kontra Malaysia di stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur menimbulkan kekecewaan besar bagi semua masyarakat Indonesia, khususnya pendukung timnas. Pasalnya, kekalahan melawan Malaysia memupuskan harapan Indonesia untuk mempe-
roleh gelar di kancah Asia Tenggara. Padahal, sebelum kontra Malaysia timnas sempat memberi harapan dengan mengalahkan Singapura 1-0. Tetapi timnas Indonesia sangat sulit untuk memenangi laga el-clasico Asia Tenggara. Inilah drama dalam sepak bola. Siapapun boleh saja memprediksi dengan skor yang mereka tetapkan. Namun, hasil di lapangan sangat sulit untuk ditebak dengan akurat. Ini hanya sebagian episode dalam drama sepak bola di negeri ibu pertiwi. Kisah yang paling dramatis pada sepak bola Tanah Air bukanlah itu, kematian Diego Mendieta dengan segenap permasalahannya. Kematian pemain Persis Solo ini, seperti yang diberitakan media membuka aib sepak bola Tanah Air. Gaji pemain asal Paraguay tersebut sebelum kematiannya belum dilunasi. Bahkan, dia sempat main “tarkam” untuk membayar uang sewa kos. Walaupun akhirnya seperti yang dikabarkan media, pengurus Persis Solo melunasi pembayaran gajinya. Namun kejadian ini telah memalukan dunia sepak bola Indonesia di mata dunia. Drama yang tidak kalah serunya adalah perpecahan di tubuh yang mengurus dan mengelola sepak bola dengan aktor-aktornya yang egois. Mengingat kembali sepak terjang timnas, tentu kita masih ingat kisah dramatis kejuaraan AFF Cup 2010 silam, yang hanya melihat dan merelakan Malaysia menjunjung tropi di negeri ini. Selanjutnya masih kontra Malaysia, timnas gagal merebut medali emas cabang sepak bola pada Sea Games 2011. Tidak lama kemudian, timnas menutup peluang melaju ke babak selanjutnya di ajang pra-kualifikasi Piala Dunia 2014. Tentu saja menambah panjang rentetan sejarah kelabu dunia
perse-pakbolaan Indonesia. Sepak bola di negeri ini sepertinya sudah diambang kehancuran. Tidak hanya laga Indonesia di level internasional yang minim prestasi. Namun liga di dalam negeripun mencerminkan, bahwa sepak bola Indonesia mengalami fase ‘ketidakharmonisan’. Karut-marutnya pengelolaan olah raga yang paling disukai oleh semua lapisan masyarakat, sudah ‘membuahkan’ hasilnya. Dualisme kepengurusan sepak bola bangsa ini, menyebabkan Indonesia sulit untuk memperoleh prestasi di kancah Internasional. Setiap kubu selalu mengklaim merekalah yang paling baik dan benar. Kebijakan dalam mengelola sepak bola dari masing-masing kubu sulit untuk disatukan. Menemukan kata ‘sepakat’ dan ‘bersatu’ dalam mengelola olah raga paling disukai masyarakat di seluruh dunia ini, hanya sebatas mimpi. Bahkan pada kongres yang diadakan baru-baru ini, melihatkan betapa tidak kompaknya pengelola sepak bola tanah air. Ada yang melaksanakan kongres di Jakarta dan ada pula di Palangka Raya. Keduanya selalu menunjukan ‘taring’ mereka masing-masing. Sebe-
narnya hal ini hanya akan merugikan sepak bola di Indonesia saja. Bagaimana para atlet sepak bola bangsa ini akan mengukir prestasi jika masih dihadapkan pada persoalan ‘konyol’ yang berkelanjutan. Konflik yang berlangsung di jajaran pengurus elit sepak-bola Indonesia telah memperlama ‘puasa’ prestasi di level internasional. Dinamika politik semestinya tidak ada dalam dunia olahraga. Namun, hal inilah yang terjadi pada sepak bola di negeri ibu pertiwi. Sehingga berdampak semakin menenggelamkan kejayaan tim ‘Garuda’ untuk memberikan tropi bagi tanah air. Egoisme para elit pengelola sepak bola Indonesia, menjadi pintu gerbang masuk-nya kepentingan-kepentingan terselubung demi meraup keuntungan pribadi atau golongan. Kesemuanya itu minim kepentingan untuk memajukan sepak bola Tanah Air. Kegagalan timnas dalam memberikan tropi untuk negeri ini, semestinya menjadi pelajaran bagi para elit pengurus sepak bola untuk berbenah diri. Jika hal ini terus-menerus terjadi, para elit masih mempertahankan dualisme kepe-
ngurusan, jangan mengharapkan prestasi dari cabang olah raga ini. Sudah seharusnya para elit pengurus sepak bola Indonesia membuang semua kepentingan terselubung yang hanya dapat menimbulkan perpecahan. Rakyat Indonesia telah lama menantikan timnas kesayangan mereka untuk menjunjung tropi kejuaraan. Jangan biarkan nasib sepak bola bangsa ini dipermainkan oleh segelintir elit. Indonesia memiliki ‘segudang’ atlet yang hebat dan berbakat, namun kapan tim ‘Garuda’ membawa tropi ke negeri ibu peritiwi? Sudah saatnya para elit sadar dan meninggalkan segala ego mereka. Jangan sampai Indonesia terkena sanksi dari FIFA yang dapat merugikan sepak bola dan seluruh rakyat Indonesia. Jadikan drama sepak bola Indonesia ini happy ending seperti film-film produksi Bollywood, setiap akhir cerita disudahi dengan isak-tangis kebahagian dan kepuasan penonton. Jangan biarkan penonton kecewa meninggalkan stadion setelah menonton ‘drama’ sepak bola kita. Karena sepak bola Indoensia memiliki potensi untuk mengukir prestasi di kancah dunia. (*)
082390765000
Habiskan Anggaran, Sebagian Pejabat Lakukan Kegiatan Mubazir
Sebagian besar pejabat negara, pemerintahan, anggota DPR dan DPRD, mengadakan kegiatan yang mubazir guna menghabiskan anggaran yang masih tersisa pada akhir tahun 2012. Indahnya mimpi visi misi dulu yang bapak-bapak jual. Manisnya sumpah jabatan yang diucapkan. Perilaku pejabat seperti ini menjajah bangsa dari dalam. Kami rakyat dan buruh tidak berdaya melawannya. Negara RI belum merdeka. Dulu, musuh bangsa Indonesia adalah penjajah Belanda. Sekarang oknum pemimpin, pejabat, DPR dan DPRD, yang merajalela. Entah sampai kapan? Saran rakyat bagi yang merasa, sering-seringlah berkunjung ke UGD, RS Jiwa, dan serah terima mayat di pemakaman menuju liang lahat. Kami doakan untuk yang merasa, kembalilah kejalan yang lurus. Amin.
Sapi Berkeliaran di Sekitar Kontainer Sampah Senin (17/12) pagi, saya lewat di depan TPU Tunggul Hitam, Padang. Terjadi kemacetan yang terasa menganggu kelancaran arus lalu lintas yang cukup padat. Ternyata kemacetan di pagi itu disebabkan belasan ekor sapi yang tengah berkerumun untuk mencari makan di sekitar kontainer sampah di depan TPU Tunggul Hitam. Sebagai salah seorang warga kota, kami berharap kiranya Dinas Peternakanj Kota Padang atau pihak terkait lainnya bisa menertibkan sapi-sapi piaraan milik masyarakat yang dibiarkan berkeliaran di jalan raya sehingga tidak menganggu kelancaran lalu lintas. Terimakasih. +6281267028***
+6285364973***
Puluhan Tahun Menunggu, Tak Kunjung Tuntas Kepada Bapak Gubernur Sumbar, Walikota Padang, kami mohon perhatiannya atas perkara tanah kami Suku Melayu Teluk Kabung yang saat ini sebahagiannya digunakan untuk keperluan Depo Pertamina. Sudah puluhan tahun kami menanti penyelesaian, tapi tetap saja tidak kunjung tuntas. Ironisnya, lawan perkara kami telah mengakui secara tertulis, bahwa tanah tersebut adalah hak kami. Namun kenapa saat masih berpekara, tanah kami bisa dijual diam-diam dengan disaksikan petugas BPN? +6281266601***
PNS Eselon IV Atur Eselon II Yth Pak Wako dan Ketua DPRD. Pelantikan Wako dan Wawako Payakumbuh 23 September lalu telah sukses. Namun ada hak orang lain yang sampai sekarang belum diselesaikan oleh oknum Kasubag (PPTK) DPRD Payakumbuh. Seperti K3 GOR, TV monitor, transpor wartawan dll. Sedangkan honor petugas Kemenag dan Dishub baru 4 hari setelah pelantikan dibayar dengan catatan Kadisnya harus menghadap PPTK tersebut. Ini harus menjadi pertimbangan bapak karena PNS eselon IV mampu mengatur PNS eselon II. +6282392243***
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Koordinator Minggu: David Ramadian, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
6 NASIONAL
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
NOTES
KONTES ROKET— Sejumlah peserta melakukan persiapan peluncuran Roket Air dalam Kontes Roket Air Indonesia 2012 di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, (18/ 12). Kontes ini diikuti oleh mahasiswa teknik mesin dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. TEMPO
PDRI Berdiri PADA 19 Desember 1948, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia(PDRI) dibentuk setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat terjadi Agresi Militer II dan Soekarno dan Hatta ditangkap. Awalnya, sejumlah tokoh pimpinan republik yang berada di Sumatera Barat dapat berkumpul di Halaban, dan pada 22 Desember 1948 mereka mengadakan rapat yang dihadiri antara lain oleh Mr. Syafruddin Prawiranegara, Mr. T. M. Hassan, Mr. Sutan Mohammad Rasjid, Kolonel Hidayat, Mr. Lukman Hakim, Ir. Indracahya, Ir. Mananti Sitompul, Maryono Danubroto, Direktur BNI Mr. A. Karim, Rusli Rahim dan Mr. Latif. Walaupun secara resmi kawat Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, maka dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara, Ketua PDRI/Menteri Pertahanan/ Menteri Penerangan/ Menteri Luar Negeri ad interim. (h/wkp)
LINGKAR Anas Digaji Perusahan Nazar JAKARTA, HALUAN—Kasir PT Anugrah Nusantara yang menjadi saksi persidangan, Neneng Sri Wahyuni menyebut Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menerima gaji dari perusahaan yang disebut milik Muhammad Nazaruddin. Hal tersebut disampaikan kasir PT Anugrah Nusantara, Eva Rahadiani dalam kesaksiannya untuk terdakwa Neneng Sri Wahyuni di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa. Eva dalam kesaksiannya tidak hanya menyebut Neneng menerima gaji dari PT Anugrah Nusantara setiap bulannya, tetapi juga Muhammad Nazaruddin dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Eva pun membenarkan bahwa Neneng menerima gaji Rp15 juta hingga Rp25 juta per bulan. Nazaruddin dan Anas menerima gaji Rp35 juta hingga Rp50 juta yang diberikan oleh Neneng setiap bulannya. Kesaksian Eva senada dengan kesaksian staf keuangan PT Anugrah Nusantara Oktarina Puri dan Yulianis pada persidangan sebelumnya, yang menyebutkan bahwa Anas Urbaningrum juga menerima gaji seperti Nazaruddin mau pun Neneng. Sementara itu, dalam persidangan Neneng pun tetap membantah kesaksian mantan pegawainya tersebut, bahwa dirinya merupakan Direktur Keuangan PT Anugrah Nusantara. Ia pun menegaskan tidak menerima gaji dari perusahaan yang dikelola suaminya tersebut. (h/rol)
Misi Israel Masuk Indonesia JAKARTA, HALUAN — Segala misi dilakukan kalangan pro-Israel di Indonesia untuk mendekatkan hubungan Tel Aviv dengan Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan Israel untuk “mencengkeram” erat hubungan dengan Indonesia adalah dengan membentuk akun Facebook resmi, Selasa. Akun bertajuk “Israel berbahasa Indonesia” bahkan terus menyebar propaganda untuk merekatkan hubungan Indonesia dengan negara Yahudi.Di akun Facebook itu, segala macam propaganda untuk mendukung Israel jadi bahasan utama. Di pihak lain, segala berita yang mendiskreditkan Palestina jadi propaganda akun Israel itu untuk masyarakat Indonesia. Akun Israel Berbahasa Indonesia sempat mengucapkan selamat saat hari jadi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus lalu. “Wishing ALL our fans wonderful Dirgahayu Republik Indonesia..SHALOM from ISRAEL !” (terjemah bebas: Berharap yang terbaik bagi seluruh pendukung kami yang terindah pada Dirgahayu Republik Indonesia,” tulis akun Israel Berbahasa Indonesia. Akun “Israel Berbahasa Indonesia” ini telah menyedot atensi dari ratusan ribu pengguna Facebook asal Indonesia. Selain propaganda, akun ini juga memuat promosi wisata Negara Zionis kepada masyarakat Indonesia. (h/rep)
Pesawat Sukhoi Celaka Karena Pilot Lalai JAKARTA, HALUAN— Kelalaian pilot yang mengemudikan pesawat Sukhoi Superjet 100 menjadi penyab utama pesawat naas itu celaka. Demikian hasil investigasi kecelakaan yang diumumkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Selasa (18/12). Ketua KNKT Tatang Kurniadi menegaskan, kecelakaan Sukhoi, disebabkan oleh kelalaian pilot yang mengemudikan pesawat naas tersebut. Dari data investigasi KNKT, ada tiga kesalahan fatal pilot SSJ 100 yang membawa 45 penumpang tersebut. Pertama, peta pada pesawat SSJ 100 tidak memuat informasi mengenai area yang dilin-
tasi (Bogor), yang tak lain merupakan sebuah wilayah imajiner yang melintang sepanjang 50 kilometer dari Tangerang hingga Cikeas, dengan lebar sekitar 20 kilometer. Letaknya 20 nautical mile atau 37 kilometer dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma (Bandara HPK). Kondisi pilot yang tak menguasai medan dan kontur pegunungan Salak semakin diperparah dengan kondisi langit yang pada saat kejadian sangat tebal sehingga mempersempit jarak pandang. Kedua, dalam penerbangan tersebut, Pilot In Command (PIC) Aleksandr Yablontsev (57) bertugas sebagai pilot yang mengemudikan pesawat dan Second In Command (SIC) bertugas sebagai pilot monitoring. Di kokpit terdapat seorang wakil dari calon pembeli yang menempati tempat duduk observer (jump seat). Kehadiran wakil dari calon pembeli inilah yang diduga kuat membuat hilangnya konsentrasi pilot
dalam mengemudikan pesawatnya. Pasalnya, berdasarkan rekaman di menit-menit akhir, Yablonstev banyak melakukan komunikasi di luar konteks penerbangannya. Disinyalir, ia tengah mempromosikan kehebatan SSJ 100 kepada wakil calon pembeli beberapa saat sebelum menabrak tebing Gunung Salak. Dugaan ini diperkuat dari rentetan komunikasi yang didapat tim investigasi melalui memori modul black box. Bahkan 34 detik sebelum pesawat itu menabrak tebing, Yablonstev mematikan Terrain Awareness Warning System (TAWS) yang memberikan peringatan berupa suara sebanyak enam kali. Berdasarkan hasil investigasi, pilot sengaja mematikan TAWS tersebut karena berasumsi bahwa peringatan-peringatan itu diakibatkan oleh database yang bermasalah. Kesalahan ketiga adalah saat data penerbangan yang dibawa ke dalam pesawat. Hal ini membuat proses evakuasi menjadi tersendat
lustrasikan pipa pembuangan yang terus saja membuang bahan kimia berbahaya. Beberapa aktivis juga berperan sebagai para calon tetap Gubernur Jawa Barat. “Masyarakat tentunya tidak akan memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang melakukan kontrak politik dengan pengusaha industri yang sembarang membuang limbah berbahaya ke sungai Citarum dan anak sungainya, “ kata ketua komunitas Elingan, Deni Riswandini. Aksi ini dilakukan setelah tiga minggu lalu aktivis Greenpeace mengungkap kontaminasi dan pembuangan bahan kimia berbahaya industri di Sungai Citarum. Ternyata, sebut Deni, para calon pemimpin Jawa Barat belum berkomitmen mengatasinya. Nomor Urut Sementara itu KPU Jawa Barat menetapkan nomor urut lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2013,
tigasi obyektif dan seimbang. Kesimpulan-kesimpulan dan isi laporan, seperti diketahui, telah diterima oleh semua pihak yang terlibat: Rusia, Indonesia, Amerika Serikat dan Perancis,” ujar Mikhail, Selasa. Ia melanjutkan, laporan KNKT juga merupakan hasil kerja sama efektif dan konstruktif antara Rusia dan Indonesia. Menurut perkiraan para ahli, investigasi dilakukan sesuai standar Internasional Civil Aviation Organization (ICAO). Mikhail menambahkan, kerja sama itu dilakukan dalam suasana saling mendukung dan kemitraan yang baik. Dalam laporan itu juga termuat rekomendasi mengenai keselamatan penerbangan. Mikhail berharap kemitraan bilateral di bidang pengangkutan akan terus terjalin, termasuk penerbangan sipil. Rusia masih berharap dapat menyediakan pesawat sipil nasional Indonesia. (h/dn/rep)
Harga Obat Bakal Tambah Mahal
Greenpeace: Jangan Pilih Pemimpin ‘Tiga Tutup’ JAKARTA, HALUN— Bertepatan dengan hari penentuan nomor urut pemilihan calon pemimpin Jawa Barat, puluhan aktivis Greenpeace melakukan aksi damai di depan Gedung Sate. Mereka menyampaikan seruan kepada para calon pemimpin Jabar bahwa 81% masyarakat ingin sungai bebas toksik. “Aksi damai kali ini bertujuan untuk memberikan penekanan kepada calon pemimpin Jabar bahwa sikap ‘tutup mata’ ‘tutup telinga’ dan ‘tutup mulut’ hanya akan meninggalkan warisan berupa sumber-sumber air yang tercemar oleh bahan berbahaya industri untuk generasi mendatang,” ujar Jurukampanye Air Bebas Racun Greenpeace, Ahmad Ashov, Selasa (18/12). Sebanyak 30 aktivis Greenpeace memasang sebuah poster berukuran 12 x 1,5 meter yang menggambarkan kondisi Sungai Citarum terkini. Sembari mengi-
dan keluarnya data korban yang simpang siur. “Ini bukan human error, tapi human factor,” kata Tatang. Diakui Tatang, dalam penerbangan-penerbangan demonstrasi atau promosi sebuah pesawat, biasanya pilot kerap kali keluar dari parameter seharusnya. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kehebatan pesawat yang tengah dipromosikan kepada calon pembeli. “Ini pelajaran untuk semuanya. Semoga kejadian seperti ini tidak berulang,” ujarnya. Respon Rusia Apa respon Rusia atas temuan ini? Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin angkat suara. Dia meyakini hasil penyelidikan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 9 Mei 2012 merupakan investigasi yang obyektif dan seimbang. “Saya berkeyakinan bahwa investigasi yang hasilnya telah tercatat dalam laporan merupakan inves-
Selasa malam. Lima pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengambil nomor urut secara bergiliran yang dimulai tepat pukul 20.45 WIB. Giliran pertama adalah pasangan petahana Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar mendapatkan nomor urut empat. Sedangkan giliran kedua, pasangan dari Partai Golkar, Irianto MS Syafiuddin dan Tatang Farhanul Hakim mendapat nomor urut yang sama yaitu kedua. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai PDIP, Rieke-Teten mendapat giliran ketiga dengan nomor urut lima. Sedangkan pasangan petahana Dede Yusuf Macan Effendi dan Lex Laksamana Zaenal Lan mendapatkan nomor urut Tiga. Pasangan, terakhir Dikdik Muliana Arief Mansur dan Cecep Nana Suryan Toyib mendapat nomor urut satu.an pilgub Jabar resmi dilaksanakan. (h/dn/rep)
JAKARTA, HALUAN—Hingga akhir tahun ini, impor bahan baku obat diperkirakan meningkat 8,5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu. Biaya impor mencapai Rp9,59 triliun akibat tingginya permintaan obat di pasar domestik. Situasi itu bisa mendorong harga jual obat di pasaran. “Sampai akhir tahun, impor bahan baku obat bisa menyentuh Rp11,4 triliun, naik 8,5 persen dari tahun lalu sebesar Rp9,59 triliun. Terus bertambahnya permintaan obat di dalam negeri menjadi salah satu penyebab naiknya impor bahan baku,” kata Deputi Menteri Koordinator Perekonomian, Eddy Putra Irawadi, di Jakarta, Selasa (18/12). Pemerintah dan pelaku usaha, menurut Eddy, sedang mengupayakan untuk menekan ketergantungan impor bahan baku obat hingga 20 persen dari total ketergantungan saat ini yang mencapai 95 persen. “Kami akan mendorong produksi bahan baku obat substitusi di dalam negeri dan investor juga membutuhkan fasilitas insentif dan kemudahan guna mendorong peluang membangun industri bahan baku obat,” paparnya. Investor asal India, lanjut Eddy, berminat untuk mendirikan pabrik bahan baku obat di Indonesia. Namun, investor tersebut menanyakan sejumlah insentif yang bisa diterima untuk investasi bahan baku obat. “Pemerintah akan memberikan insentif pengurangan pajak seperti ’tax holiday’, ‘tax allowance’, jaminan bea masuk (BM), fasilitas kawasan ekonomi, hingga jaminan investasi merupakan insentif-insentif yang menjadi perhatian calon investor. Bahan baku obat dan teknologi (h/rol)
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Jefli
SAMBUNGAN 7
RABU, 19 DESEMBER 2012 6 SHAFAR 1434 H
Rutan Pasbar Over Kapasitas PASBAR,HALUAN — Jumlah tahanan dan narapidana yang menempati Rumah Tahanan (Rutan) Talu, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sudah melewati batas kapasitas. Kapasitas normal penghuni rutan tersebut 40 orang. Sedangkan jumlah sekarang sebanyak 117 orang. Mereka ditampung di enam ruangan tahanan atau sel. Perlu dibangun ruang tahanan baru. Pantauan Haluan di Rutan Talu, terlihat para napi harus tidur berdesakkan dalam satu sel. Selain itu, sarana air bersih juga tidak juga mamadai. Kondisinya memang miris sekali. “Benar, Rutan Talu sudah over kapasitas sangat. Perlu pembenahan atau dibangunnya
gedung Rutan yang baru. Ini sangat penting agar pembinaan terhadap narapidana dapat berjalan optimal,” kata Kepala Rutan Talu, Muliawarman, Selasa (11/12). Untuk mensiasati agar para napi tetap bisa tibur, maka tempat tidur dibuat bertingkat tiga. Menurut Muliawarman pihaknya telah mengusulkan pembangunan ruang tahanan baru dan sarana pendukung lainnya ke pemerintah pusat melalui Kementerian Hukum dan HAM. “Kami berharap pemerintah pusat menyetujuinya. Berikutnya kami akan mencarikan lahan yang bersertifikat. Karena Kementerian Hukum dan HAM hanya mau membangun di lahan yang telah bersertifikat,”
ujar Muliawarman. Rencananya gedung Rutan baru akan dibangun di atas lahan seluas 21 Ha berlokasi di Jorong Suka Menanti, Nagari Aur Kuning, Kecamatan Pasaman yang berdampingan dengan Lembaga Pemasyarakatan (LP) terbuka Kelas II Pasaman di Kecamatan Pasaman. Namun sayangnya status tanah itu belum jelas. Dia berharap Pemkab Pasbar memfasilitasi agar status tanahnya jelas dan bersertifikat. “Jika pembangunannya terwujud. Rutan ini dapat menampung 500 tahanan dan narapidana, yang terdiri dari 250 untuk tahanan pria dan 250 tahanan wanita,” katanya. (h/nir/erz)
Gubernur ...................... Dari Halaman. 1 tera Barat dinilai konsisten, berkomitmen terhadap program pengarusutamaan gender dan perlindungan Anak. Hal ini terlihat dengan imbauan gubernur bahwa setiap kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mesti bebasis gender, meningkatkan anggaran pemberdayaan perempuan baik di bidang kesehatan, pendidikan, ibu dan anak, serta ekonomi. Kemudian juga melakukan upaya melalui berbagai kegiatan perlindungan hak-hak perempuan dan anak yang akan kelar pada tahun 2013 dan membentuk gugus tugas trafficking, membantu penganggaran organisasi perempuan, melakukan MoU kegiatan pemberdayaan perempuan, perlindungan ibu dan anak dengan Pemkab/ Pemko se Sumatera Barat, dan mengurangi bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak serta memotivasi terbentuknya P2TP2A. Dan besok (20/12), seiring dengan semangat dan tekad tersebut, memotori semua Pemkab/ Pemko melakukan MoU kerja sama Gubernur se-Sumatera dengan salah
satu agendanya penanganan trafficking dalam rangka pelindungan perempuan dan anak . Dalam acara tersebut Presiden RI Susilo Bambang Yudhono mengimbau, gubernur agar melaksanakan pengarusutamaan gender dan perlindungan anak di daerah masing-masing, mempercepat pencapaian MDGs karena hampir semua program MDGs berkaitan langsung dengan perempuan dan anak. “Kegiatan ini seperti merupakan upaya kita menumbuhkan anak-anak, generasi muda bangsa yang sehat, cerdas, berkepribadian, mempertahan nilai-nilai nasionalisme bangsa untuk kehidupan masa datang Indonesia yang lebih baik lagi,” ujarnya. Gubernur Irwan Prayitno di selasela acara tersebut juga menyampaikan, hasil ini merupakan kerja keras dalam kebersamaan di Sumatera Barat. Penghargaan ini dapat menjadi perhatian bagi kita semua, agar program dan kegiatan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan ibu dan anak dan pemberantasan praktik trafficking dapat berjalan baik di Sumatera Barat.
“Kita juga saat ini dalam pembangunan tetap komit mengacu pada program MDGs, dimana hal ini dapat menjadi ukuran yang baik dalam memajukan, meningkatkan pembangunan di Sumatera Barat. Tanpa kebersamaan dan rasa saling memiliki sikap tenggang rasa, saling menghormati, menghargai serta memandang rasa keadilan pengarusutama gender merupakan sesuatu yang harus tidak boleh diabaikan,” paparnya. Tradisi budaya kita, lanjutnya, mesti menjadi kepribadian filter yang ampuh dalam menghadapi kekerasan terhadap perempuan dan anak, maupun kegiatan traficking. “Karena semua itu amat bertentangan dengan kepribadian budaya Minang apalagi dalam pandangan agama,” tegasnya. Di samping itu juga, Sumbar dinilai berhasil memenuhi hak-hak partisipasi anak dengan terbentuknya Forum Anak di 18 Kab/Kota dan anak Sumbar berhasil memperoleh penghargaan dari UNICEF sebagai Tunas Muda Pemimpin Indonesia (TMPI) selama lima tahun berturut-turut. (h/adv)
Dilan Belum ................... Dari Halaman. 1 yang terdapat di Nagari Muaro Aie, Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan. Berada di punggung bukit barisan dengan ketinggian sekitar 900-1.000 meter dari permukaan laut (dpl). Topografinya miring dan bergelombang. Kampung ini hanya bisa di akses dengan berjalan kaki mendaki punggung perbukitan. Pertama bisa masuk dari Nagari Pancung Taba dengan jarak tempuh sekitar 4 kilo meter dan kedua dari Kampung Muaro Aie, jaraknya sama dengan Pancung Taba. Kedua jalur ini sama–sama memiliki kesulitan tersendiri untuk ditempuh. Pendidikan penduduknya miris dan nyaris terabaikan. Hampir seluruhnya tidak menamatkan Sekolah Dasar (SD), mungkin yang dapat mengenyam pendidikan bisa dihitung dengan jari dua tangan. Masyarakat kampung tersuruk ini untuk bertahan hidup menggantungkan mata pencaharian di sektor pertanian dan usaha tanaman holtikultura, misal padi, kacangkacangan dan bawang merah. Dilan terbelah menjadi dua, sebagiannya masuk ke Nagari Muaro Aie dan sebagiannya lagi masuk dalam administrasi Nagari Pancung Taba. Jika digabung keduanya, penduduknya tidak lebih dari seratus orang. Seratus persen warganya masuk dalam kategori miskin. Gegap gempita pembangunan di luar sana tidak dirasakan di sini. Tidak ada perubahan dan pembangunan apapun. Ia merasa termarjinalkan dari kampung lain. Dari dahulu hingga kini warga dibelenggu kemiskinan, dibelenggu sulitnya menjual hasil pertanian dan perkebunan dengan harga menguntungkan. Tidak adanya jalan yang representatif adalah persoalan utama yang dihadapi masyarakat. Kampung Dilan menjadi tertinggal bukan sekedar jaringan dan aliran listrik tidak ada, namun lebih parahnya lagi tidak ada jalan yang bisa diakses dengan kendaraan roda empat dan bahkan kendaraan roda dua. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tidak ada pula bidan desa atau juru rawat yang ditempatkan di sana, mereka harus naik gunung turun gunung untuk mendapatkan pelayanan. Penulis ketika bertandang ke kampung ini menangkap keluhankeluhan seperti di atas tadi. Keluhan itu murni, meluncur apa adanya dari rakyat miskin tanpa tendensi apa–apa. Termasuk penuturan sejumlah tetua dan tokoh masyarakatnya. Salah satu asset yang mereka miliki dan menjadi
kebanggaan mereka dari dulu hingga kini adalah sebuah masjid tua di tengah kampung. Tidak lebih. Selebihnya rumah panggung dan pondok tempat penduduk menetap. Maridin (50) salah seorang tokoh masyarakat di sana menyebutkan, kampung Dilan sebenarnya punya potensi besar untuk dikembangkan, mulai dari lahan pertanian, perkebunan hingga peternakan. “Apapun bisa ditanam di daerah ini” kata Maridin. Namun sayang, segala sesuatunya berbenturan dengan rendahnya sumberdaya manusianya. Selain itu yang menjadi kendala sejak dahulu kala hingga kini adalah belum adanya jalan yang representatif untuk dilewati kendaraan. “Artinya apa? Apapun yang dihasilkan dari lahan perkebunan dan lahan pertanian warga tidak satupun dapat diangkut. Semuanya terpendam di puncak bukit sana,” kata Maridin menyampaikan keluhan masyarakatnya. Masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian harus memikulnya dengan kepala sejauh empat kilometer menempuh jalan setapak berkerikil nan terjal. Dan ini menurut Maridin telah menjadi beban tersendiri bagi warga. Hasil penjualan tidak sebanding dengan tenaga dan biaya yang dikeluarkan. Sulit mendapatkan keuntungan. Lebih parahnya jika ada warga yang sakit. Maka ketika tidak mempan lagi dengan segala jejampian dan ramuan tradisional, jalan terbaik adalah menandu pasien sepanjang empat kilo meter. Empat kilo meter dihitung dari titik nol pasien baru “mendarat” di Jalan provinsi nan lengang. Untuk sampai ke Puskesmas Pembantu butuh waktu lagi sekitar satu jam. “Orang sakit sering ditandu, termasuk ibu-ibu hamil, jika dalam keadaan darurat harus rela diangkut dengan “ambulance” purba tersebut. Tidak jarang, akibat terlambat mendapatkan pertolongan dan tertangani paramedis tindakan “menandu” ini makan korban,” kata Maridin. Jadi salah satu harapan masyarakat di Kampung Dilan menurut Maridin adalah, Pemerintah Daerah mendengar aspirasi masyarakat, segera buatkan masyarakat di sini jalan yang representatif. “Jangan biarkan warga disudut NKRI ini menanggung beban melawan maut,” ujarnya. Untuk hal ini menurut Maridin lagi, sudah sering diusulkan melalui Musrenbang Nagari dan Kecamatan, namun belum ada
realisasinya. Ada Rencana Relokasi Lalu apa solusinya? Beberapa tahun terakhir, warga kampung Dilan Nagari Muara Aie Bayang Utara rencananya akan direlokasi. Hal ini dilakukan pemerintah untuk mengeluarkan masyarakat setempat dari keterisolasian. Selama ini solusi untuk mengeluarkan kawasan Dilan dari keterisolasian selalu menemui jalan buntu. Walinagari Muaro Aie Joenaidi didampingi Ketua Bamus Muara Aie Agustar menyebutkan, kampung Dilan semenjak dahulu kala hingga kini masih terisolasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengeluarkan kampung tersebut dari keterisolasian. “Namun hingga kini usaha tersebut tidak juga membuahkan hasil. Kampung Dilan tetap saja terisolasi dari daerah luar, warga tidak bisa menikmati fasilitas dasar yang seharusnya mereka dapatkan,” ujar Joenaidi menjelaskan persoalan penderitaan warga Dilan tersebut. Alasannya menurut Joenaidi, setelah diajukan rencana pembangunan kepemerintah kabupaten Pesisir Selatan, atau lewat program program pemerintah. Misalnya diusulkan untuk membangun jalan kesana, pihak terkait menyatakan kawasan ini tidak layak untuk dibangun jalan. “Kemiringan atau topografi wilayah Kampung Dilan rata rata75 derajat, mulai dari perbatasan Muara Air hingga ke Kampung Dilan, tim verifikasi dari berbagai dinas menyatakan, kemiringan seperti ini tidak layak dibuat jalan. Begitu pula dengan penerangan dan fasilitas kesehatan, juga tidak menyentuh Dilan,” ujar Joenaidi lagi. Itu makanya menurut Joenaidi, salah satu cara mengeluarkan warga kampung Dilan dari keterisolasian dan kemiskinan adalah dengan merelokasi mereka. Pemerintah nagari Muara Aie telah menyampaikan maksud dan keinginan relokasi bagi warga Dilan tersebut kepada pemerintah kabupaten Pesisir Selatan. “Sementara menyangkut lokasi relokasi tersebut, pemerintah nagari telah mendapatkan ancar- ancar lokasi. Kawasannya cukup bagus untuk perkampungan dan menampung warga Dilan,” ujar Joenaidi. Yang terpenting menurutnya, kawasan relokasi terhadap puluhan KK Dilan disesuaikan dengan profesi rata-rata masyarakat setempat. Misalnya penyediaan lahan pertanian, perkebunan dan peternakan. **
TINJAU PROYEK — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, tengah meninjau lokasi pekerjaan rel kereta api Duku–BIM. HUMAS
Rel KA ......................... Dari Halaman. 1 frizal dan jajaran Biro Humas. Rombongan gubernur diterima langsung oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni di Fly Over Duku yang didampingi oleh anggota DPRD Erri Syahnil, Kadis Perhubungan Budi Utama, Camat Batang Anai dan Staf Humas Padang Pariaman. Pada kesempatan tersebut, Bupati Ali Mukhni menjelaskan kepada gubernur bahwa Rel Kereta Api Duku-BIM ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka percepatan akses ke dan dari Bandara. Selama ini, transportasi ke dan dari Bandara selalu menjadi kendala dan permasalahan bagi masyarakat karena kurangnya sarana transportasi yang langsung menuju ke sana. Selain itu juga membutuhkan biaya yang besar kalau memakai taksi atau mobil cateran. “Dengan adanya rel kereta api dari Duku - BIM ini, bisa meringankan biaya masyarakat dibandingkan
naik taksi atau mobil cateran dari BIM menuju Duku,” jelas Ali Mukhni. Karena itu, bupati sangat antusias dengan adanya pembangunan rel kereta api ini. Sehingga, telah mengupayakan pembebasan tanah tempat pembangunan rel kereta api tersebut yang dananya berasal dari APBD Provinsi Sumbar. Kemudian bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sumbar dan Pemerintah Pusat atas dilaksanakannnya proyek ini. “Sekarang ini, Pemkab Padang Pariaman telah mengupayakan pembebasan tanah masyarakat di sekitar Duku menuju BIM. Dan terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur Sumbar dan Pemerintah Pusat atas dilaksanakannya proyek ini,” tuturnya. Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dalam kunjungan kerja tersebut sangat senang melihat perkembangan pelaksanaan proyek yang sudah
berjalan 10 persen. Gubernur juga menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi khusus atas kerja bupati bersama jajarannya serta partisipasi masyarakat yang telah membantu kelancaran pelaksanaan proyek nasional ini. “Kepada semua pihak agar membantu kelancaran pelaksanaan proyek ini. Mari kita dukung bersama, karena pembangunan rel kereta api ini sangat membantu transportasi masyarakat dari dan menuju Bandara Internasional Minangkabau,” kata gubernur. Menurut Kadis Perhubungan Padang Pariaman Budi Utama, pembangunan rel kereta api DukuBIM dibiayai sepenuhnya melalui APBN 2012 dan 2013. Sedangkan untuk biaya ganti rugi pembebasan tanah ditampung melalui APBD Provinsi. “Proyek ini mulai dibangun akhir tahun 2012 dan selesai pada tahun 2013. Sebagai pelaksana dari proyek ini adalah PT. Catur Pilar,” ujar Budi Utama mengakhiri. (h/adv)
Emas Senilai .................. Dari Halaman. 1 Saat itu korban baru pulang dari Salon Dladis di Gunung Pangilun bersama anaknya Angela Mata (15), sehabis dari Pasar Raya Padang membeli emas. Saat turun dari sepeda motor dan ketika anaknya membuka jok, ternyata emas tersebut sudah tidak ada lagi. Dari keterangan korban, emas yang hilang tersebut berupa satu emas batangan seberat 150 mas, gelang seberat 10 emas, kalung 4 emas, dan uang tunai sekitar Rp5 juta. Semua barang berharga tersebut disimpan di dalam jok motor jenis Yamaha Jupiter BA 5941 AH warna hitam yang mereka gunakan. “Saya baru tahu emas hilang setelah sampai di rumah dan jok motor tersebut dibuka oleh anak saya,” kata korban, saat melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Nanggalo bersama beberapa keluarganya, Selasa (18/12) sekitar pukul 19.35 WIB. Diceritakan korban kepada petugas yang memintai keterangannya, kejadian ini berawal setelah
ia membeli emas tersebut di salah satu toko di Pasar Raya Padang, Selasa (18/12) sore. Setelah membeli emas tersebut, korban pun pergi menuju Dladis Salon di Gunung Pangilun. Sesampainya di salon tersebut, sepeda motor kemudian diparkirkan di depan salon. Ia lalu masuk ke dalam salon tersebut. Sesampai di dalam ternyata salon tersebut ingin tutup dan tidak bisa melayaninya. Karena salon mau tutup, korbanpun mengurungkan niatnya dan kembali keluar menuju tempat sepeda motor parkir. Korban lalu memutuskan untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, korban baru tahu bahwa emas yang baru saja dibelinya sudah tidak ada lagi. Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Nanggalo. Dari keterangan Kapolsek Nanggalo AKP Zulfatmi, setelah mengorek keterangan dari Selly Rosalinda, dia mencurigai emas tersebut hilang saat motor miliknya parkir di salon tersebut.
Sebab kata korban, saat keluar dari salon, ia melihat ada 2 orang pria di lokasi tersebut. Bahkan korban sempat berkomunikasi dengan keduanya sebelum meninggalkan lokasi salon tersebut. Kapolsek juga menyebutkan bahwa korban dan anaknya diperiksa di ruangan yang berbeda. Dalam pemeriksaan terhadap dua korban ini, ada beberapa keterangan yang tidak sama. “Karena ada kejanggalan tersebut, kami akan mengkonfrontir keterangan keduanya dan akan meminta keterangan dari saksi di Pasar Raya. Sebab, ibunya mangatakan membeli emas di Toko Murni. Sementara sang anak menyebutkan mereka membeli emas di toko Genewa,” ujarnya. Meski demikian pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan, untuk mengorek informasi yang lebih lanjut. “Setelah kita memintai keterangan mereka, dan keterangan kejadian sudah jelas baru kita akan berupaya mencari tersangkanya,” ungkapnya. (h/nas/zal)
420 TKI ........................ Dari Halaman. 1 negeri. Ia menyindir, kasus ancaman hukuman mati tidak bisa diselesaikan hanya dengan pidato dan pembentukan lembaga adhoc. “Kasus ancaman hukuman mati tidak bisa diselesaikan hanya dengan pidato dan pembentukan lembaga adhoc, tetapi memerlukan langkah konkret dengan menghadirkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan melakukan diplomasi politik tingkat tinggi,” tegasnya. Lebih penting, saran dia, Presiden SBY harus mengambil langkah konkret untuk melakukan diplomasi politik tingkat tinggi. Tujuannya untuk melobi kepala negara tempat tenaga kerja itu akan dihukum mati. Ia melanjutkan, kriminalisasi buruh migran Indonesia yang berujung pada kematian paling banyak terjadi di Malaysia. Sepanjang tahun ini, terjadi 16 kasus penembakan brutal polisi Malaysia terhadap pekerja Indonesia dengan tuduhan pelaku kriminalitas. Alih-alih melakukan pembelaan, menurut Anis, pemerintah turut serta memberikan legitimasi terhadap tindakan brutal polisi Malaysia. Selain itu, sebagian besar rakyat Indonesia masih dipenuhi rasa kekhawatiran atas kelambanan proses penyelamatan nyawa Satinah, seorang PRT migran Indonesia dari eksekusi pancung. Perempuan asal Ungaran, Jawa Tengah, itu hanya bisa diselamatkan oleh pembayaran Diyat yang besarannya masih dinegosiasikan, dengan alasan pemerintah Indonesia kesulitan menyediakan dana untuk pem-
bayaran Diyat. Ini semua terjadi karena negara lamban mengadvokasi kasus Satinah yang dituduh membunuh dan mencuri. Menurut pengakuan Satinah, tak ada pembela hukum dan penterjemah yang mendampinginya selama lima kali persidangan, sehingga pembelaan yang menjadi hak-nya tidak menjadi pertimbangan hukum yang memadai. “Gambaran kasus Satinah adalah gambaran utuh wajah kerentanan buruh migran Indonesia saat ini. Pada saat berhadapan dengan masalah, buruh migran dibiarkan sendirian dan tidak mendapatkan pembelaan dan perlindungan yang dibutuhkan. Dan, kalaupun pemerintah terlibat dalam proses penanganan buruh migran, seringkali bertindak lamban, diskriminatif dan bahkan turut serta mengkriminalisasi buruh migran itu sendiri,” sambung Anis. Bukan hanya dalam kasus Satinah, pemerintah terlihat lamban. Tapi juga dalam kasus ancaman hukuman mati terhadap buruh migran Indonesia yang terjadi di Malaysia. Kasus yang dialami oleh Maryanto dan dua buruh migran asal Pontianak (Frans dan Dhary) juga menyedihkan, selama persidangan tidak diketahui oleh KBRI. “Malah pengacaranya dibiayai oleh iuran buruh migran Indonesia,” kecamnya. Senada dengan itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay, meminta pemerintah tidak menganggap remeh vonis hukuman mati terhadap TKW di Arab Saudi. Ironisnya, warga negara Australia
n yang melakukan tindak kriminal di Indonesia, selalu dibela oleh pemerintah negaranya secara maksimal. Tapi di Indonesia, pemerintah tidak serius berusaha membebaskan TKI yang divonis mati di luar negeri seperti yang dihadapi Sutinah di Arab Saudi. Menurut Saleh, rencana vonis hukuman mati terhadap Sutinah di Arab Saudi, tidak boleh dianggap remeh pemerintah. “Menakertrans dan BNP2TKI harus menanggapinya dengan serius,”katanya di Jakarta, Selasa. Sejauh ini, ujar Saleh, belum jelas apakah pemerintah Indonesia akan memenuhi permintaan pembayaran diyat atau denda yang diminta Arab Saudi. Jika hal itu dibiarkan, maka Sutinah pasti dieksekusi mati oleh pengadilan negeri Saudi. Sementara itu Wakil Ketua Komisi IX DPR, Irgan Chairul Mahfiz, mendesak presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menyelamatkan dua TKI kakak beradik yang terkena vonis hukuman mati di Malaysia. Irgan menyatakan, pertemuan Konsultasi Tahunan ke-9 antara Presiden Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia Moh Najib Razak di Malaysia sekaligus mengupayakan penyelamatan nasib dua TKI kakak beradik asal Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Pontianak, Kalimantan Barat. Kedua TKI itu adalah Frans Hiu (22 tahun) dan Dharry Frully Hiu (20 tahun), yang divonis hukuman mati oleh pengadilan banding Mahkamah Tinggi Shah Alam, Selangor, Malaysia pada 18 Oktober 2012. (h/dn/rep)
>> Editor : Yon Erizon, Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
8
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
APBD Kota Solok 2013 Disahkan D
KETUA DPRD Kota Solok Yutriscan menyerahkan naskah APBD Kota Solok Tahun 2013 kepada Walikota Solok Irzal Ilyas.
SIDANG Paripurna Istimewa DPRD Kota Solok dalam rangka HUT Kota Solok ke 42, Minggu (16/12) di Gedung Pertemuan Kubuang Tigo Baleh.
ANGGOTA DPRD Kota Solok saat menghadiri Sidang Paripurna Istimewa HUT Kota Solok ke-42 di gedung pertemuan Kubuang Tigo Baleh.
PRD Kota Solok dengan suara bulat mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solok tahun 2013 dalam sidang paripurna, Jumat (14/12). Pendapatan Rp405.620.138.155,19, belanja Rp475.732.910.935.92. Angka defisit Rp 70.112.772.780,73. Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp88.293.772.780,73. Pengeluaran pembiayaan daerah Rp 18.181.000.000 dan Pembiayaan Netto Rp 70,112.772.780,73. Sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Yutriscan dihadiri Walikota Solok Irzal Ilyas, Wakil Walikota Zul Elfian dan anggota DPRD diawali penyampaian pembahasan gabungan komisi oleh Sani Mariko. Dalam pembahasan itu suatu hal yang sangat menggembirakan dimana disepakati penambahan insentif honor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Kota Solok Rp 19 juta dengan rincian untuk ketua Rp150.000, wakil ketua Rp125.000, sekretaris Rp100.000 dan bendahara Rp 75.000, Kendati menyetujui APBD Kota Solok, namun fraksifraksi di DPRD tetap menyampaikan kritik dan saran pada eksekutif. Fraksi Golkar Bintang Nurani mengucapkan selamat HUT Kota Solok ke42. Di usia ke-42 ini cukup banyak kemajuan yang telah diraih oleh Kota Solok. Setelah dua bulan APBD disahkan, diharapkan Pemko Kota Solok bisa merealisasikan kegiatan pembangunan sehingga di akhir anggaran tidak kejar-kejaran dengan waktu. Perlu pengawasan yang lebih tertata terhadap pekerjaan fisik proyek maupun non fisik
KETUA DPRD Kota Solok Yutriscan disaksikan Walikota Solok Irzal Ilyas dan Wakilnya Zul Elfian ketika menandatangani berita acara pengesahan APBD Kota Solok 2013 sesuai standar pekerjaan, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran secara profesional dan transparan. Fraksi Demokrat menyarankan kepada eksekutif agar segera mensosialisasikan dan melaksanakan APBD secepat mungkin. Seluruh SKPD diminta mentaati apa yang sudah dituangkan dalam APBD serta rapat-rapat komisi yang dilaksanakan guna mewujudkan kelanjutan pembangunan di Kota Solok. Fraksi Partai Amanat Nasional dalam pendapat akhirnya berharap semua rekomendasi komisi-komisi DPRD Kota Solok terhadap Ranperda nota penjelasan APBD agar dilaksanakan sesuai dengan direktori harga yang ada. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Demokrasi dalam pendapat akhirnya
mengingatkan agar kegiatan fisik dan pengadaan anggaran tahun 2012 yang belum terlaksana agar segera diselesaikan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Program fisik tahun 2013 haruslah dimulai pada bulan Maret. Fraksi Keadilan Bersatu dalam pendapat akhrinya menyampaikan berbagai hal yakni terhadap program tahun 2012, Pemda haruslah memiliki komitmen supaya menuntaskan seluruh program sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kontrak, apabila tidak selesai melaksanakan sesuai dengan nilai kontrak yang ada maka diminta ketegasan Pemda Kota Solok memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa ada muatan kepentingan didalamnya.(h/alf)
ANGGOTA DPRD Kota Solok Sani Mariko menyerahkan hasil pembahasan gabungan komisi kepada Ketua DPRD Solok Yutriscan.
UMMY Wisuda 211 Sarjana D
Rektor Prof Dr Elfi Sahlan Ben Apt menyerahkan 211 alumni kepada Ketua Iluni UMMY Solok Wannedi Saman.
Wisudawan UMMY Solok mengucapkan janji.
Rektor bersama sejumlah dosen UMMY Solok.
ipenghujung tahun 2012, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok kembali mewisuda para lulusannya. Jumlah mahasiswa yang diwisuda oleh Rektor Prof Dr Elfi Sahlan Ben Apt sebanyak 211 orang. Wisuda bertempat di gedung pertemuan Kubuang Tigo Baleh Jalan Hamka Kota Solok, Selasa (18/12). Wisuda sarjana ke-39 itu dihadiri dewan penyantun Prof Dr Fachri Ahmad, Bupati/ Walikota, Ketua Yayasan Prof Muhammad Yamin Prof Dr Novirman Jamarun MSc, Ketua Alumni Wannedi Saman serta para orang tua wisudawan. Dengan diwisudanya 211 orang terdiri dari FKIP 128 orang, Fakultas Pertanian 10 orang, Fakultas Ekonomi 63 orang dan Fakultas Hukum 10 orang berarti UMMY yang telah berdiri sejak tahun 1984 silam itu sudah menghasilkan lulusan sebanyak 4.631 orang. Kemarin Rektor juga menyerahkan alumni kepada ketua Ikatan Alumni (IKA) UMMY Solok Wannedi Saman. Rektor UMMY Elfi Sahlan Ben mengaku bangga pada mahasiswa yang sudah mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu, dengan demikian prinsip UMMY seirama dengan mahasiswa dengan menerapkan prinsip menajemen UMMY dengan Tata Kelola Universitas Yang Baik (Good University Governance) dan berupaya menerapkan kultur bersih transparan dan profesional. Perguruan tinggi kata Rektor merupakan penghasil kaum intelektual dan calon pemimpin bangsa, sejalan dengan itu UMMY selalu berfikir ke arah itu dengan menghasilkan lulusan terbaik
yang mampu bersaing, memiliki karakter serta intelektual yang bisa diandalkan bagi masyarakat Sumatera Barat. Untuk menuju kearah itu, Elfi Sahlan selalu berorientasi dengan peningkatan kemampuan dosen dan reakreditasi. Tahun 2012, semua program studi yang ada di UMMY Solok sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Empat prodi sudah keluar hasilnya yakni Prodi Agribisnis, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Biologi dan Menajemen Informatika dengan nilai C Gemuk. Selain soal Prodi, yang menjadi perhatian juga tenaga dosen dimana tahun 2012, sebanyak 12 orang dosen tetap UMMY sudah bersertifikasi dan 11 orang di antaranya dosen tetap yayasan. Total dosen UMMY yang sudah disertifikasi 25 orang dari 65 orang dosen tetap. Di bidang akadmeik, UMMY Solok juga tidak ketinggalan dengan universitas yang ada di Sumbar. Prestasi terbaru juara II lomba debat Bahasa Inggris antar perguruan tinggi se-Sumbar. UMMY Solok yang terdiri dari empat fakultas dan 12 program studi telah mengantongi izin yang sah dari Direktur Jendral Perguruan tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan. Lulusan UMMY, sudah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dengan andalan empat kecerdasan yakni kecerdasan spritual, intelektual, sosial dan emosional. Dengan bermodalkan pilar tadi, Rektor yakin lulusan UMMY bisa berintegrasi dan berkreasi secara pro aktif dengan jiwa interpreneurship yang ditunjukan
PEMINDAHAN jambul wisudawan oleh Rektor UMMY Solok Prof Dr Elfi Sahlan Ben Apt. dengan kegigihan bekerja, disiplin, berorientasi mutu dan bertanggung jawab. Ketua Dewan Pembina Yayasan Prof Muhammad Yamin Prof DR Fahri Ahmad mengatakan, setiap diadakan wisuda di perguruan tinggi manapun, maka bertambahlah timbuna n berbagai k a r y a ilmiah, skripsi, tesis, disertasi atau sertifikasi profesi keahlian. Bukankah produk itu merupakan karya yang bermakna baik bagi ilmuwan, teknorat, pemegang
kebijakan, politisi, dunia bisnis, industri dan jasa, karena dari sisi inilah sebenarnya lahir produk inovasi, Rncang bangunan maupun seni budaya. (h/alf/ erz)
>> Editor : Yon Erizon
>> Penata Halaman : Rahmi
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
9
IMBAS DAGING BAKSO OPLOSAN DI JAWA
Omset Pedagang Bakso Turun Drastis LINGKAR Kasus PT BRPG Belum Ada Tersangkanya PADANG, HALUAN—Sudah sebulan kasus penipuan yang dilaporkan belasan anggota PT Build Rich Pasifik Global (BRPG) wilayah Sumbar di Mapolresta Padang. Namun hingga saat ini penyidik Reskrim Polresta Padang belum menetapkan Kepala PT BRPG, Martha Kristina Sartika Dewi sebagai tersangka. “Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Selain itu, kami akan koordinasi dengan Polda Sumbar dalam kasus tersebut,” kata Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch. Seno Putro melalui Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi. Dikatakannya, dalam kasus ini penyidik telah memintai keterangan dari korban dan saksi. Namun pihaknya masih membutuhkan keterangan dari beberapa saksi lagi untuk mencari bukti lain. Setelah keterangan saksi tersebut, maka pihaknya akan memanggil terlapor untuk dimintai keterangannya. “Nantinya keterangan beberapa saksi dan korban akan kita konfrontir dengan keterangan terlapor,” ujarnya, kemarin (18/12). Sebelumnya, Kepala Cabang PT Build Rich Pasifik Global wilayah Sumbar, Martha Kristina Sartika Dewi (27) ini dilaporkan anggotanya ke Mapolresta Padang, Kamis (15/11) sore. Pasalnya, kepala cabang perusahaan yang bergerak dibidang investasi tambang emas itu, diduga telah menggelapkan uang anggotanya sebesar Rp6 miliar. Uang tersebut merupakan milik 521 anggotanya berinvestasi tambang emas di PT BRPG. (h/nas)
Pelanggaran di Jalanan Turun PADANG, HALUAN—Operasi Zebra yang digelar jajaran Satuan Lalulintas Polresta Padang sejak 28 November hingga 11 Desember lalu, ditemukan 237 kasus pelanggaran pengendara di jalanan. Dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan dratis kasus pelanggaran di jalan karena sebelumnya kasus ditemukan 1.035 kasus saat. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch. Seno Putro melalui Kasat Lantas Polrestas Polresta Padang Kompol Andiyatna mengatakan, selama operasi tersebut petugas hanya melakukan tindakan persuasif (teguran) kepada pengendara. Meskipun begitu ada beberapa tindakan penilangan (preventif). “Dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi penurunan drastic kasus pelanggaran di jalan, mencapai 76 persen. Agaknya para pengendara di Kota Padang sudah semakin menyadari dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Karena itu, bila kesalahan kecil yang dilakukan pengendara maka kami hanya menegur mereka,” kata Andiyatna di ruang kerjannya, kemarin (18/12). Dikatakannya, pelanggaran paling banyak dilakukan pengedara berusia dari 16 hingga 25 tahun. Selain itu kendaraan yang paling banyak melakukan pelanggaran selama operasi Zebra adalah kendaraan roda dua. Sementara itu menilik kondisi jalanan di Kota Padang, menurutnya berdasarkan pantauan petugas di lapangan, terlihat marka jalan, rambu-rambu, serta kelayakan jalan tidak terawat. Ia mengharapkan intansi terkait dapat memperhatikan dan merawat rambu dan marka yang dipasang. “Kami mengharapkan kepada intansi terkait agar segera melakukan pembenahan semua rambu-rambu dan kelayakan jalan agar segera dibenahi. Itu semua demi keselamatan dan kenyamanan para pengendara saat mengendarai kendaraan di jalanan kota Padang,” harapnya. Selain itu, Andiyatna menyebutkan, untuk mengurangi kemacetan di beberapa ruas jalan di Padang, pihaknya mensiagakan delapan personel lantas untuk mengurai kemacetan disana. Seperti jalanan Ladang Padi, disana pihaknya mensiagakan delapan personel di pos lantas Ladang Padi untuk mengurai kemacetan disana. Sebab, hingga saat ini jalanan tersebut masih diperbaiki.(h/nas)
OVER KAPASITAS— Seorang tukang becang membawa barang dengan muatan berlebihan di jalan Katib Sulaiman, Selasa (18/12). Banyaknya muatan tersebut membuat pengendara lain terganggu, karena becak tersebut banyak memakan badan jalan. PARWIS
ANDRE ROSIADE
Pansus Pasar Raya Sudah Tepat PADANG, HALUAN — Re- ini sangat tepat. Karena ncana DPRD Padang mengg- legislatif memang memiliki fungsi sebagai ulirkan pembentulembaga pengakan Panitia wasan (controlKhusus (Pansus) ling), selain fungsi Pasar Raya anggaran (budPadang, mendapgeting), dan legisat apresiasi dari lasi. Jika hearing tokoh muda Kota (dengar pendapPadang, Andre Roat), pembahasan siade. Pansus itu tidak lagi diangdinilai sangat gap menjadi soluberguna untuk si. Membentuk mendapatkan titik terang kisruh yang ANDRE ROSIADE pansus dan menjalankannya adalah terjadi di pasar yang berada pusat kota itu. cara yang ampuh,” kata Andre menyebut, sebagai Andre Rosiade yang kerap ibu kota provinsi, harusnya terjun ke Pasar Raya, berPasar Raya menjadi sentra dialog dengan para pedagang ekonomi, tidak hanya Pa- ini. Menurut Andre yang dang, tapi juga Sumbar. Jadi, kondisi saat ini tidak bisa berani melakukan kontrak dibiarkan berlarut-larut, politik dengan pedagang demi kebaikan perekonomian pasar ini, langkah pertama masyarakat. Pasar Raya yang mesti dilakukan DPRD adalah tulang punggung adalah, mengusut polemik yang terjadi di Pasar Raya penggerak ekonomi. “Langkah DPRD Padang Blok I – bangunan eks Pasar
Inpres I. Mengapa sudah hampir dua tahun dibangun kembali pasca gempa, belum juga difungsikan maksimal. Hal ini, tentu memancing tanya banyak kalangan. “Jika DPRD terjun ke sana, tentu akan jelas apa yang terjadi. Peluang untuk menggratiskan penggunaan kios atau los kepada pedagang terbuka lebar. Karena, langkah ini dinilai amat cocok untuk mengisi Blok I. Daripada saat ini, kosong tanpa aktivitas,” kata alumni SMAN 2 Padang ini. DPRD, kata Andre, harus serius mengawal Pansus Pasar Raya ini. Apalagi, ini adalah kali kedua, setelah 2011 lalu, sukses menyelesaikan persoalan kios darurat di Jalan Pasar Baru dan titik lainnya. Ibarat kata pepatah, ini hanyalah mengulang-ulang kaji lama dengan materi baru. “Jika Pansus Pasar Raya
ini sukses, tentu juga akan berdampak pada perbaikan perekonomian masyarakat, terutama di Pasar Raya. Maka, tugas sebagai wakil rakyat juga akan terlaksana dengan baik,” kata Andre Rosiade, mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta ini. Andre berharap, Pansus Pasar, Pansus Zakat, Pansus Kebocoran PAD dan Pansus DAK yang telah diwacanakan DPRD, dapat disegerakan. Karena, semua poin itu dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat kota. Sebelumnya, Ketua DPRD Zulherman Dt Bagindo Sati menyebutkan, hasil rapat pimpinan DPRD telah menyepakati, akan membuat Pansus Pasar Raya. Pansus, katanya, nantinya akan ditugaskan untuk menuntaskan polemik Pasar Raya yang berkepanjangan. (h/atv)
PADANG, HALUAN—Bakso oplosan yang ditemukan di berbagai wilayah Indonesia, seperti di Jakarta dan daerah lain di Pulau Jawa, berdampak kepada pedagang bakso di Kota Padang. Pasalnya, sejak beredarnya pemberitaan bakso daging sapi dioplos daging babi, pedagang bakso menjadi sepi pelanggan. Konsumen bakso, Afni Agustina (24), saat tanyakan Haluan kegemarannya makan bakso belakangan ini menyebutkan, setelah adanya pemberitaan tersebut, ia tidak pernah lagi makan bakso. “Jangankan makan bakso, makan pangsit pun saya tidak mau lagi. Saya takut, nanti ada daging babinya,” ujarnya. Sementara itu salah seorang pedagang bakso di Jalan Dr Hamka, Air Tawar Padang, Mas Tomo mengatakan, maraknya pemberitaan di sejumlah media, baik media cetak maupun elektronik sejak dua minggu belakangan ini menyebabkan omset penjualan baksonya menurun drastic. Pelanggan sepi. “Setelah pemberitaan itu, pendapatan yang biasaya mencapai Rp2 jutaan, kini hanya bekisar Rp700 ribu/hari. Saya sangat kecewa dengan adanya pemberitaan miring itu. Karena beberapa orang yang berbuat, imbasnya kepada kami semua,” ungkapnya. Dikatakan, akibat dari penurunan minat konsumen untuk mengkonsumsi bakso tersebut, ia harus mengurangi belanja dagangannya setiap hari. Karena dagangan baksonya tidak habis terjual. “Biasanya saya belanja daging lima sampai tujuh kilogram per hari. Namun dengan penurunan konsumen itu, saya hanya membeli daging sekitar 3 kilogram saja,” katanya lagi. Begitu juga dengan pedagang bakso keliling di sekitar Gunung Pangilun, Mas Joko. Ia mengatakan, setelah berita-berita miring itu, para konsumen merasa risih untuk membeli baksonya. “Tidak hanya saya yang merasakan hal itu, kawan-kawan yang seprofesi pun mengeluh. Bahkan, langganan yang biasanya beli bakso setiap hari pun, saat ini tidak pernah membeli bakso lagi. Padahal, saya sengaja datang ke tempat mereka,” tukas pedagang bakso gerobak ini. Para pedagang berharap, berita dan kabar tersebut segera verifikasi oleh pemerintah agar masyarakat mendapat pencerahan dan kondisi kembali kondusif. “Kami berharap pemerintah segera memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwasanya di Padang tidak ada bakso oplosan. Agar penjualan kami menjadi stabil kembali,” katanya. (h/cw-wis)
ORANG TUA HARUS SELEKTIF
Game Online Meracuni Anak-anak PADANG, HALUAN —Dewasa ini, game online kian digemari anak-anak. Mereka terlihat asyik bermain, lupa dengan lingkungan sekelilingnya. Diantara mereka ada yang memanfaatkan handphone dan ada pula yang nongkrong di warung internet (warnet). Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, karena secara tidak langsung bisa menghambat pertumbuhan otaknya. Namun ada pula game online yang justru bisa memacu pertumbuhan otak anak. Oleh sebab itu, orang tua harus selektif dalam memilih permainan untuk anakanaknya. Psikolog Universitas Negeri Padang (UNP), Farah Aulia kepada Haluan Selasa (18/12), lebih jauh menjelaskan, dalam perkembangan teknologi mau tidak mau setiap elemen masyarakat harus bisa mengikuti perkembangan tersebut. Tak terkecuali anak-anak. Namun sebelum anak bermain game online, hendaklah orang tua memperhatikan jenis game yang akan dimainkan anak-anaknya. Karena biasanya game apapun bisa membuat candu anak. Dalam bermain game biasanya
anak bisa menghabiskan waktu 1-5 jam di depan komputer. “Sebenarnya ada game yang bagus, baik online ataupun tidak yang bisa memacu pertumbuhan otak anak. Memang efek buruk dari game adalah kecanduan. Jenis game yang baik itu seperti game edukasi (pendidikan),” katanya. Game ini menuntut anak menyelesaikan suatu masalah. Namun yang harus diperhatikan orang tua adalah, hindari anak bermain game tentang kekerasan, pembunuhan. Sebab kalau anak mengkonsumsi game itu dalam waktu yang lama bisa berpengaruh kepada prilaku anak. Memang tidak bisa dipungkiri, saat ini banyak ditemukan femonena yang membuat risih orang tua. Kalau tidak tersedia sarana bermain game di rumah mereka akan nongkrong berjamjam di warnet (warung internet). Kadang masih dalam jam pelajaran sekolah, mereka sempatkan juga bermain game. Untuk itu orang tua harus seletif dalam memilih game untuk anaknya “Kalau anak sudah kecanduan dalam game, banyak tanda yang bisa dilihat oleh orang tua.
Misalnya, dia sudah tidak peduli lagi dengan panggilan orang tua, sudah cuek dengan lingkungannya. Seakan-akan mereka tidak peduli dengan orang lain. Kalau tanda-tanda ini sudah ada dalam diri anak, hendaklah orang
tua melakukan pendekatan yang intensif kepada anak,” katanya. Bisa jadi, ini efek dari waktu yang kurang diberikan oleh orang tua kepada anaknya sehingga anak-anak tersebut menghibur diri ke permainan salah satunya
dengan bermain game, baik online maupun game yang disimpan di handpone. Karena biasa anak kalau sedang bermain game merasa seperti jadi diri sendiri dan bebas mengekpresikan dirinya. (h/cw-oos)
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman :Jefli
10 PADANG
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
PROMOSI DIRI DI SETIAP SUDUT KOTA
Baliho Balon Wako tak Bayar Pajak PADANG, HALUAN—Menjelang Pilkada Kota Padang 2013, para kandidat bakal calon mulai tebar pesona dengan beragam cara. Baliho atau papan reklame, menjadi titik paling banyak dijadikan alat sosialisasi.
LINGKAR
Faizal Dilantik Sebagai Camat Bungtekab PADANG, HALUAN—Desember, Pemko Padang berturut-turut melantik empat Camat, masing-masing Camat Kuranji, Camat Lubuk Begalung, Camat Pauh dan Camat Bungus Teluk Kabung (Bungtekab) yang dilantik Selasa (18/12). Faizal,SSos dipercaya sebagai Camat Bungus Teluk Kabung menggantikan Frengky Wilianto yang dilantik sebelumnya menjadi Camat Kuranji. Faizal sendiri merupakan pejabat promosi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Camat Lubuk Kilangan. Pelantikan para camat ini sengaja dilakukan di wilayah masing-masing kecamatan, dengan harapan organisasi kemasyarakatan dan pemuka masyarakat setempat dengan cepat mengenal sosok pimpinannya. Walikota Padang diwakili Kepala Inspektorat Drs. Nasir Ahmad,M.Si dalam sambutannya usai pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan mengatakan, penggantian pejabat di pemerintahan itu suatu hal yang lumrah karena jabatan yang diemban dan diamanahkan, adalah sebuah kepercayaan yang harus dapat di pertanggungjawabkan. “Dalam catatan Pemko, Kecamatan Bungus Teluk Kabung terbilang sukses dalam menjalankan program pemerintah, salah satunya kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD),” katanya. Semua tak terlepas dari peranan semua komponen masyarakat Bungus Teluk Kabung yang berpartisipasi aktif. Masyarakat sangat menyadari arti penting pembukaan jalan pintas dari Bungus ke Indarung. Pada 2013 nanti, ada lagi momentum penting yang akan dilaksanakan dan butuh dukungan masyarakat, yaitu pembentukan 11 kelurahan percontohan sebagai SKPD. Di Kecamatan Bungus Teluk Kabung ditetapkan Kelurahan Teluk Kabung Utara sebagai daerah percontohan. Ucapatan terima kasih di sampaikan kepada Frengky Wilyanto, SSTP, M.Si Camat lama yang pindah tugas menjadi Camat Kuranji, dan Camat Baru Bungus Teluk Kabung Faizal, S.So sebelumnya bertugas sebagai Sekretaris Kecamatan Lubuk Kilangan. (h/vie/rel)
DILANTIK— Walikota Padang diwakili Kepala Inspektorat Drs. Nasir Ahmad,M.Si melantik dan mengambiul sumpah jabatan Camat Bungus Teluk Kabung Faizal, Selasa (18/12). HUMAS
KADIS PASAR TASRIL TASAR
Tunggakan Listrik Segera Dibayar PADANG, HALUAN—APBD Kota Padang tahun 2013 ternyata tidak mengalokasikan anggaran untuk peremajaan listrik di Pasar Raya Padang. Pasalnya, APBD tidak boleh lagi dibebankan dengan persoalan listrik. Sebab, masalah listrik menjadi tugasnya PLN, bukannya Dinas Pasar. “APBD tidak boleh dibebankan untuk peremajaan listrik, bahkan tidak boleh ada keterkaitan dengan listrik, hanya PLN yang mengurus listrik,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Surya Djufri Bitel kepada Haluan, Selasa (18/12). Sementara sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman mengatakan, persoalan listrik memang harus dikembalikan ke PLN. Tetapi untuk peremajaan listrik di Pasar Raya, sudah alokasikan anggaran dalam APBD 2013. Salah seorang pedagang Mur, mengaku sangat kecewa dengan pemadaman listrik di pasar terse-
but. Apalagi pemadaman itu sudah berlangsung cukup lama. Kondisi ini menyebabkan sepinya pengunjung dan turunnya omset dagangannya, karena selalu bergelap-gelap setiap hari. “Sejak tidak ada listrik, pengunjung malas masuk ke pasar ini. Omset dagang kami pun menurun drastis,” katanya. Pedagang lainnya, Amir juga menyayangkan sikap Dinas Pasar dan PLN yang hingga kini tidak juga mencarikan solusi penerangan di pasar tersebut. Apalagi dirinya telah membayar listrik. Tetapi pemadaman dilakukan untuk seluruhnya. Ia justru berpikiran, pemadaman listrik yang cukup lama ini ada kemungkinan permainan pemerintah daerah agar pedagang segera pindah. Sebab untuk memindahkan pedagang agak sulit. Sehingga dengan cara seperti ini memindahkannya. Menurut Surya Djufri Bitel, penyelesaian listrik pasar menjadi tanggung jawab Dinas
Pasar, karena Dinas Pasar sudah terlebih dahulu memungut pembayaran listrik kepada pedagang. Dan jangan pernah menggunakan dana APBD. Dinas Pasar yang harus menanggung resikonya. Mengapa mengerjakan tupoksinya PLN. Kepada pedagang, pihaknya minta agar yang sudah membayar tagihan listrik, segera lapor ke PLN agar kembali disambung listriknya. Sedangkan, bagi pedagang yang belum bayar listrik biarkan saja kiosnya padam. Sehingga ada rasa keadilan. “Untuk itu, tahun 2013 Dinas Pasar tidak ada lagi mengelola listrik. Semua diserahkan sepenuhnya kepada PLN,” tegas kader demokrat ini. Sementara itu Kepala Dinas Pasar Kota Padang Tasril Tasar mengatakan, Dinas Pasar akan menyelesaikan persoalan listrik di Pasar Raya ini, dan segera membayar tunggakan tagihan listrik.(h/ade)
Namun sepertinya Pemko Padang tak mampu mengambil keuntungan dari situasi tersebut. Maraknya baliho dan reklame, tak serta merta meningkatkan pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak reklame. Para calon ini seperti pandai berkilah. Dengan mendompleng pada baliho iklan layanan sosial dan partai politik. Jadilah, baliho yang besarbesar itu gratis alias tak bayar. Bahkan, seorang kandidat walikota yang tercatat sebagai politisi di tingkat nasional, juga memanfaatkan fasilitas gratis tersebut. “Harusnya, seorang calon kepala daerah yang tengah berupaya menarik simpati masyarakat melalui reklame itu, membayar pajak. Jangan memanfaatkan situasi saja. Ini tentu akan menjadi contoh buruk bagi kita semua,” kata seorang PNS Pemko Padang yang enggan disebutkan namanya. Namun memang, beberapa kandidat memasang baliho dan reklame itu memanfaatkan kedekatannya dengan petinggi partai, posisi di jabatan politis, agar bisa mangkir membayar pajak. Pemko Padang, juga tidak bisa menuntutnya, karena menilai para pemasang itu, tidak menyalahi aturan. Hal senada diamini karyawan swasta di Padang, Dirayanti. Menurutnya, setiap pojok ruang kota kini sudah dipenuhi baliho atau reklame para calon kepala daerah. Namun sangat ironi bila gegap gempita promosi itu, tidak memberikan kontribusi apap pun bagi daerah, atau gratis. “Pemko Padang pun harus bersikap tegas, dengan berani menurunkan baliho, reklame atau apapun namanya, bila tidak membayar pajak. Ter-
apkan saja ketentuan sesuai dengan aturan tentang pajak reklame,” katanya. Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman kepada Haluan (18/12), caracara seperti ini tidak bisa jadi cerminan yang baik. Mestinya bakal calon wako harus jadi teladan dalam membayar pajak. Bukan malah turut mengakali cari cara untuk lepas dari kewajiban sebagai warga negara. “Kami menilai, tak ada hak istimewa bagi calon walikota dalam pembayaran pajak reklame. Mereka seharusnya memberikan kontribusi riil kepada daerah sebelum jadi pemimpin. Jadi, harus menunjukkan keseriusan, dengan mengikuti aturan, bukan menyiasatinya,” katanya. Dikatakannya, kejujuran calon walikota dalam membayar pajak akan jadi barometer masyarakat dalam menentukan pilihan nantinya. “Kalau perlu, yang akan menjadi calon ini, transparan dan menyebutkan, pajak yang disetorkannya,” kata anggota dewan dari dapil Padang IV (Padang Timur, Padang Selatan, dan Bungtekab) ini. Sementara itu Kabid Pendapatan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset (DPKA) Budi Payan menyebutkan, memang ada beberapa baliho atau papan reklame yang tidak diharuskan membayar pajak. Karena secara aturan masuk dalam kategori iklan layanan sosial. “Tidak semua baliho atau spanduk dkenakan pajak. Sesuai Perda No 8 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, Ormas, Organisasi Sosial, Politik dan Pemerintahan tak dikenakan beban pajak. Jadi, kami tidak bisa mengenakan sanksi apaapa,” katanya. (h/ade)
Profil Kelurahan Kampung Pondok
Partisipasi Warga Sangat Tinggi PADANG, HALUAN—Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat, dihuni beragam etnis, mulai dari etnis Cina, Melayu, Batak, Nias, Mentawai serta Minangkabau. Akan tetapi, walau pun berbeda etnis, namun warga
Kampung Pondok tetap saling menghormati. Persentasenya masih didominasi etnis Minangkabau 40 persen, etnis Cina 35 persen, etnis Batak 3 persen, etnis Nias 9 persen serta etnis Mentawai sebanyak 8
Kantor Lurah Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat
persen. “Walaupun warga Kampung Pondok terdiri dari beragam etnis, tetapi kerukunan warga sangat terasa di sini. Kita rutin melakukan komunikasi dengan mereka, seperti gotong royong untuk mempererat silaturahmi,” kata Desprinelly, Lurah Kampung Pondok. Kelurahan ini sering mendulang prestasi dari berbagai lomba baik tingkat Kota Padang, provinsi maupun nasional. Kelurahan Kampung Pondok pun sering diutus pihak kecamatan untuk mewakili Kota Padang dalam berbagai lomba. Belum lama ini, Kelurahan Kampung Pondok mendapat Juara Harapan I dalam ajang lomba rendang yang diadakan Pemerintah Kota Padang. Selain itu, prestasi yang masih hangat dirasakan warga Kampung Pondok adalah meraih Juara I Lomba Baju Kurung di tingkat kecamatan. Pada Lomba Manunggal
tahun 2012, Kampung Pondok juga meraih Juara 1 tingkat Kecamatan Padang Barat. “Dari 10 kelurahan yang ada di Kecamatan Padang Barat, kami keluar sebagai pemenang Lomba Manunggal. Ini sangat luar biasa partisipasi masyarakatnya, karena bila dilihat warga Kampung Pondok terbilang cuek. Tetapi rasa sosial seperti gotong royong, kebersamaan, rasa peduli mereka terbilang tinggi,” tambahnya. Warga Kampung Pondok juga memeluk bermacammacam agama, diantaranya Islam 35 persen, Kristen 15 persen, Khatolik 35 persen, Hindu 5 persen , serta Budha sebanyak 10 persen. Pekerjaan yang banyak digeluti oleh warga Kampung Pondok umumnya wiraswasta sebanyak 30 persen, diikuti Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 5 persen, nelayan sebanyak 4 persen, swasta sebanyak 20 persen. (h/cw-oos)
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman: Jefli
SIGAB 11
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
LINGKAR Ratusan Rumah Terendam Banjir JAKARTA, HALUAN — Sebanyak 504 rumah terendam banjir di Pandeglang, Banten, sejak tengah malam Rabu (18/12). Banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Senin malam. “Tinggi banjir mencapai 1-2 meter,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, utopo Purwo Nugroho, melalui pesan pendeknya. Adapun ratusan rumah yang terdiri dari 860 kepala keluarga itu berada di beberapa desa di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Daerah-daerah tersebut, yaitu Kampung Cipunten Agung, Kampung Lebak Tanjung, Kampung Cicadas, dan Kampung Citangok. Banjir dilaporkan tidak menelan korban jiwa. Sebagian besar warga bertahan di rumahnya masing-masing. Sedangkan warga yang mengungsi berada di SD 1 Teluk, Kabupaten Pandeglang. BPBD Provinsi Banten, Pandeglang, Dinas Sosial TNI, Polri, serta perangkat Kecamatan Labuan, dan petugas kelurahan sudah melakukan penanganan darurat. “Bantuan sudah didistribusikan,” ujar Sutopo. Bantuan yang sudah disalurkan terdiri dari makanan, obatobatan, alas tidur, selimut, dan perahu karet. (h/tmp)
TERAPUNG — Sejumlah murid SD melintas di Kampung Sawah yang terapung di kawasan Kosambi, Tangerang, Banten, Senin. Pekampungan tersebut terapung setelah banjir yang tak kunjung surut yang disebakan oleh pembangunan pabrik serta tidak adanya saluran pembuangan air. TEMPO
Korban Banjir Mulai Sakit SOLSEL, HALUAN — Memasuki hari ke lima pasca banjir, korban mulai terserang penyakit. Mulai dari penyakit gatal-gatal, gejala diare hingga sesak napas yang menimpa anak-anak di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan. Hal itu disampaikan oleh Koordinator Lapangan Posko Kesehatan PT Semen Padang Jon Hervit, Selasa (18/12). “Sekarang sudah ditemukan anak-anak yang menderita diare dan ISPA yang diperiksa di rumah sakit di lokasi bencana”, ujar Jon Hervit, di Pakan Rabaa. Ia mengatakan, anakanak terserang penyakit diare
karena daya tahan tubuh mereka tidak sekuat orang dewasa. Sedangkan ispa dan gatal-gatal dapat mengenai korban orang dewasa. “Anakanak tersebut bermain di lokasi yang kotor dan berlumpur karena memang banjir bandang itu menyapu rumah warga dengan air bercampur lumpur,” katanya. Selain anak-anak yang
bebas bermain di sekitar rumahnya, para orang tua juga kurang memperhatikan anak-anaknya karena mereka sedang sibuk membersihkan rumah dan peralatan rumah tangga yang terkena lumpur. Menurut Jon Hervit, kemungkinan anak-anak yang terserang diare dan ISPA dapat bertambah karena lokasi perumahan warga masih kotor. Walaupun demikian, tim kesehatan terus berupaya melayani kesehatan masyarakat di lokasi bencana. Adapaun Posko Kesehatan yang didirikan oleh PT Semen Padang Peduli, kebanyakan melayani masyarakat yang menderita penyakit kulit,
gatal-gatal, luka infeksi, dan demam. Banyaknya penyakit, seperti penyakit kulit, diare, dan ISPA dikarenakan rumah yang dihuni oleh masyarakat ditimbun air berlumpur. Demikian lokasi di sekitar tempat tinggalnya, banyak debu yang beterbangan ketika cuaca cerah. PT Semen Padang Peduli menurunkan 25 orang tim medis yang terdiri dari 12 tenaga medis, dua orang dokter, satu apoteker, sembilan perawat, dan enam orang relawan guna melakukan pembersihan. Sebelumnya, PT Semen Padang Peduli telah menurunkan 14 orang tim SAR dan
mereka sudah ditarik dan digantikan dengan yang baru. Selain itu, PT Semen Padang Peduli juga menyediakan dua unit ambulans. “Satu unit ambulans disiagakan di Rumah Sakit lapangan dan satu unit lagi untuk mendatangi perumahan warga yang kesulitan untuk datang ke posko kesehatan. Rumah sakit lapangan ini direncanakan beroperasi sampai Rabu (19/ 12). Namun, bila ada permintaan dari pemerintahan nagari ataupun camat, maka operasi rumah sakit lapangan diperpanjang satu hari lagi,” jelasnya. Kerugian Rp10 Miliar Data sementara Badan Penanggulangan Bencana
WAKO ISMET AMZIS
Tanam Pohon, Mencegah Bencana BUKITTINGGI, HALUAN — Walikota Bukittinggi Ismet Amzis bersama unsur Muspida secara resmi melakuan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang dipusatkan di pekarangan SMK Negeri I Bukittinggi, Selasa. Selain Muspida, tampak hadir Sekda Yuen Karnova, Kepala Dinas Pertanian Ir Melwiardi, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Elia Makmur, Kepala Dinas Pariwisata Kaslin Burhan dan sejumlah staf, termasuk seluruh jajaran staf pengajar di SMK Negeri I Bukittinggi jugaikut memeriahkan acara ini. Penanaman dimulai walikota, didampingi unsure Muspida dan
sejumlah staf yang kemudian juga ikut aktif menanam pohon di seputar pekarangan SMK Negeri I Bukittinggi. Sehingga pekarangan sekolah SMK (STM Negeri) itu, bagian pinggir pekarangan tampak dipenuhi bibit pohon yangt baru ditanam. Sementara itu Walikota Ismet Amzis pada kesempatan itu menegaskan, penanaman pohon harus menjadi budaya warga kota dalam rangka mendukung program pemerintah menanam pohon 1 milyar setiap tahunnya. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dan seluruh
komponen bangsa harus terus ditingkatkan. Namun dalam upaya mewujudkan budaya menanam pohon bagi masyarfakast,harus dirintis oleh berbagai komponen bangsa ini. Menanam pohon, kata walikota, merupakan bagian dari amal ibadah, karena memelihara keselestarian alam yang diteruskan kepada generasi mendatang. Banyak manfaat pohon dan hutan bagi kehidupan manusiam namun sebaliknya, jika hal ini diabaikan dan merusaknya, maka musibah yang dahsyat juga dapat ditimmbulkannya, sepeti banjir besar dan kekeringan.
Sementara itu, Ir Mellwizartdi selaku Ketua Panitia Pelaksana, antara lain mengemukakan, acara peringata hari Menanam Pohon Indonesia ini, antara lain bertujuan, menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir, menyerap karbon diaoksidan. Memberikan pengertian kepada masyarakat dan seluruh komponen bangsa, bahwa pentingnya arti pohon dan menanam pohon. Menurutnya, partisipasi komponen masyarakat sudah cukup banyak melaksanakan penanaman pohon ini, seperti dijajaran TNI dan Polri seluruh SKPD dan kelurahanBUMN dan BUMD. (h/sms)
>> Editor : Dodi Nurja
Daerah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyatakan kerugian akibat banjir yang melanda daerah itu mencapai Rp9,135 miliar. Kepala BPBD Solok Selatan Hamudis menyebutkan kerugian itu berupa kerusakan rumah warga sebesar Rp925 juta, fasilitas umum Rp6,23 miliar, materi Rp1,5 miliar, dan sawah dengan luas 150 hektare sebesar Rp450 juta. “Data ini masih bersifat sementara sehingga bisa mengalami perubahan setiap saat. Petugas di lapangan saat ini juga masih terus melakukan pendataan,” ujar dia. Banjir yang bercampur lumpur, pasir, bebatuan dan kayu gelondongan (galodo) akibat hujan deras yang melanda Solok Selatan pada Kamis sore (13/12) itu menyebabkan 32 rumah warga rusak berat, 27 rumah rusak sedang, 80 rumah rusak ringan. Sebanyak 121 rumah terendam dan dua hanyut. Sedangkan fasilitas umum yang rusak berupa goronggorong dua unit, jembatan dua unit. Selain itu, sekolah rusak sedang satu unit, rusak ringan tiga unit, dan satu kantor kelompok tani rusak berat.
“Rumah yang rusak akibat dihantam lumpur dan kayu gelondongan yang terbawa oleh banjir. Kerusakan terbanyak Sungai Pangkua, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh,” sebut dia. Material lumpur yang terbawa banjir sudah merendam jalan-jalan serta sawah yang berada di Pakan Rabaa. Tiga sekolah, yakni SDN 6 Sungai Pangkua, MTsN Pakan Rabaa serta SMAN 5 Solok Selatan tak luput dari hantaman galodo. Lumpur setinggi betis orang desa merendam halaman serta kelas di ketiga sekolah tersebut. Banjir yang keempat kalinya dalam tiga bulan terakhir ini menghilang dua warga Pinti Kayu, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, yakni Sansinan (75) dan Muwarni hilang. Warga Pinti Kayu yang akan pergi ke kebun menemukan salah satu korban tersebut namun belum diketahui identitasnya pada Sabtu pagi sudah tidak bernyawa lagi dalam posisi telungkup. Lokasi ditemukan mayat tersebut berjarak sekitar 6 jam dengan jalan kaki dari tempat pertama kali hilang. (h/col)
>> Penata Halaman : Syahrizal
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
BOTIAH Kesbang-PBD Sosialisasikan Kerukunan PAYAKUMBUH, HALUAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan Bencana Daerah (Kesbang-PBD) Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Payakumbuh adakan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama bertempat digedung pertemuan Fakultas pertanian Unand Payakumbuh, Selasa. Dengan mengangkat tema “melalui FKUB Kota Payakumbuh kita Ciptakan Rasa Solidaritas dan Toleransi dalam Kerukunan Umat Beragama untuk Mewujudkan Kota Payakumbuh yang Kondusif Aman dan Berbudaya”, Badan KesbangPBD mengharapkan toleransi dan kerukunan umat beragama yang telah terjaga selama ini di Kota Payakumbuh dapat terus dipertahankan. Sosialisasi FKUB yang diikuti oleh Ketua LPM, Tokoh Agama dan Pengurus Masjid seKota Payakumbuh ini, dibuka Wakil Walikota Payakumbuh H. Drs. Suwandel Muchtar, MM. Dalam sambutannya, Wakil Walikota menyampaikan momentum pelaksanaan kegiatan ini sangat tepat karena pada Desember ini juga akan diperingati Hari Bela Negara ke-64 dan HUT Kota Payakumbuh ke-42. “Disadari atau tidak keinginan untuk mewujudkan kerukunan umat beragama dewasa ini tengah berhadapan dengan berbagai persoalan cukup besar, baik yang menyangkut internal maupun eksternal umat Bergama” lanjut Wakil Walikota. Oleh karena besarnya ancaman bagi terwujudnya kerukunan umat beragama tersebut, Wawako Suwandel Muchtar menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada setiap tokoh agama terutama yang tergabung dalam FKUB melakukan langkah-langkah dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Kota Payakumbuh. Diakhir sambutannya Wawako menghimbau kepada seluruh peserta kegiatan agar terus meningkatkan rasa kekeluargaan dikalangan antar umat beragama sehingga pelaksanaan ibadah masing-masing umat dapat berjalan dengan tenang. Sosialisasi FKUB ini sendiri mendatangkan pemateri dari sektor-sektor terkait yakni Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Bukittinggi oleh Pamudji Raharja, Drs. Hadi Zamli dari Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, Desembri P Chaniago Ketua FKUB Kota Payakumbuh dan dari Badan Kesbang-PBD. (h/net)
TANAM POHON — Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota, Desri didampingi Heriyanto Rustam, Dian Wijaya dan Trisno melakukan tanam per dana bantaun bibit penghijauan di SMP Bunga Setangkai Payakumbuh. ZULKIFLI
PRESTASI LAGI
Payakumbuh Peroleh Anugerah Parahita Ekapraya
PNPM Limapuluh Kota Dapat Dana Rp24,7 Miliar LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Untuk meningkatkan pembangunan serta mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan, kabupaten Limapuluh Kota untuk tahun 2013 melalui pelaksaan PNMP mendapatkan anggaran sebesar Rp24,7 Milyar dari pemerintah. Anggaran tersebut, berasal dari APBN sebesar Rp 23,5 milyar serta dari APBD Sumbar sebesar Rp 1,2 milyar. Hal tersebut dikatakan kepala PNPM Limapuluh Kota, Rahmanida kepada Haluan kemaren.” Untuk tahun 2013 mendatang, PNPM kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan anggaran sebesar Rp 24, 7 milyar . Anggaran tersebut berasal dari APBN serta APBD yang nantinya bermanfaat untuk meningkatkan pembangunan sarana prasarana serta untuk kesejahteraan masyarakat pedesaan,” ungkap Rahmanida. Dana sebesar itu, imbuhnya, nantinya bisa untuk membangun sarana prasarana pedesaan seperti jembatan, jalan, sekolah dan juga untuk swadaya masyarakat pedesaan dengan jumlah anggaran yang berbeda di tiap kecamatan sebagai koordinator PNPM. “Dana tersebut diperuntukkan sesuai dengan keadaan serta kebutuhan di tiap kecamatan dengan dana yang berbeda. Masingmasing mendapatkan anggaran antara Rp 1,7 hingga 3 milyar rupiah,” tambah Rahmanida. Untuk kecamatan Harau, kecamatan Lareh Sago Halaban serta kecamatan Guguak masing-masing mendapatkan anggaran sebesar Rp 3 Milyar. Sedangkan kecamatan lainnya mendapatkan anggaran sebesar minimal Rp 1,7 milyar. “Sedangkan kecamatan Payakumbuh, luar dari anggaran yang telah direncanakan. Kecamatan tersebut merupakan nauangan Bappeda kabupaten Limapuluh Kota dengan menggunakan anggaran PNPM perkotaan,” ulasnya. Sementara itu, masyarakat kabupaten Limapuluh Kota menyambut baik rencana pemerintah melalui pelaksaan PNPM tersebut. Mereka berharap, dana yang telah dianggaran melalui PNPM kabupaten Limapuluh Kota tersebut bisa terealisasi dengan baik tanpa adanya penyelewengan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Dan anggaranan tersebut bisa bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat pedesaan. (h/ddg)
PAYAKUMBUH, HALUAN — Lagi, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh memperoleh penghargaan bergengsi dari pemerintah pusat. Kota yang berpenduduk sekitar 120 ribu jiwa ini, meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat pratama dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, melalui Kementerian dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. APE tersebut diterima Walikota Riza Falepi, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
Linda Gumelar, dalam acara di gedung Smesco Jakarta, Selasa (18/12) kemarin. APE semacam penghargaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang berhasil melaksanakan Pembangunan dibidang perempuan, berupa penyetaraan gender dan perlindungan anak. Saat penyerahan itu, Walikota Riza Falepi, didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masya-
rakat Perempuan dan KB Payakumbuh, Drs. Hermayunis. Hal itu diinformasikan Wakil Walikota Payakumbuh, H. Suwandel Muchtar, ketika dihubungi di Bukit Sibaluik Selasa (18/12), APE bentuk kepedulian Payakumbuh dalam program pemberdayaan masyarakat dan perlindungan anak. “Selama ini Pemko dalam melaksanakan pembangunan, benar-benar melibatkan masyarakat terutama kalangan perempuan,”ulasnya. Dikatakan, keterlibatan masyarakat dilakukan Pemko dengan menggandeng seluruh organisasi wanita, seperti TP-
PKK, Dhamawanita, Persit KCK, IKD, Bhayangkari, IWAPI, yang kesemuanya tergabung dalam GOW (Gabungan Organisasi Wanita). “Kita selalu melibatkan seluruh anggota GOW dalam gerakan pemberdayaan masyarakat utamanya kaum perempuan dan anak,” ucap Suwandel. Diantara sukses yang diraih Payakumbuh dalam pemberdaya masyarakat adalah lewat prestasi lomba-lomba gerakan PKK, kelurahan berprestasi P2WKSS, serta kegiatan perlindungan anak melalui organisasi Pemuda Pelopor Indonesia. Untuk perlombaan
tersebut, Payakumbuh selalu menjadi yang terbaik di Sumatera Barat. Dampaknya, peningkatan ekonomi Payakumbuh dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menurut dia, kalangan kaum ibu, juga ikut merasakan pertumbuhan ekonomi tersebut ditandai dengan munculnya kelompok-kelompok usaha bersama (KUBE) dan kelompok wanita tani (KWT) yang produktif. Kedua kelompok ini, cukup berkembang dalam menggerakkan ekonomi masyarakat di kota ini. (h/zkf)
PEMKO PADANG BANTU BIBIT
SMPN 1 dan SMAN 1 Dihijaukan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Sebagai ucapan terima kasih kepada Pemkab Limapuluh Kota, khususnya kepada panitia Porprov XII yang telah memberikan fasilitas pemondokan yang sangat baik kepada kontingen kota Padang, Pemko Padang memberikan bantuan sebanyak 600 batang bibit pohon sejenis petai, manggis, mahoni, sukun dan tembesi untuk penghijauan kawasan perkarangan SMPN I dan SMAN I Kecamatan Payakumbuh yang menjadi tempat pemondokan kontingen Kota Padang selama berlangsung Porprov di daerah ini. Walikota Padang diwakili Kepala Disbudpora, Dian Wijaya, didampingi Kadinas Pertanian Tanaman Pangan, Erianto Rustam dan Wakil Ketua KONI Kota Padang, Trisno, pada acara penana-
man bibit pohon penghijaun yang berlangsung di halaman SMPN I yang dikenal dengan SMP Bunga Setangkai Kecamatan Payakumbuh, Selasa (18/12) mengatakan, pemberian bantuan bibit pohon itu sebagai ucapan terima kasih dari Pemko Padang. Menurut Dian Wijawa, pemberian bantuan bibit pohon penghijuauan untuk kedua sekolah tersebut murni inisiatif Walikota Padang, Fauzi Bahar, yang memiliki kepedulian kepada lingkungan sekolah yang asri, indah dan hijau, sekaligus dalam rangka hari lingkungan hidup. Menurut dia, Walikota Padang Fauzi Bahar berharap, bantuan bibit pohon penghijauan yang diberikan Pemko Padang, untuk kegiatan penghijauan lingkungan sekolah ini, semoga bermanfaat bagi lingkungan sekolah. Hen-
daknya dipelihara dengan baik supaya pertumbuhannya normal, jangan sampai layu sebelum berkembang,” ujarnya. Pemko Padang dibawah pimpinan Walikota, Fauzi Bahar, ulas Dian Wijaya, tidak pernah bosan-bosannya mengajak warga kota, utamanya lingkungan sekolah untuk peduli penghijauan lingkungan. Penanaman bibit pohon itu langsung dilakukan pada kawasan SMP Bunga setangkai dan SMAN 1, didahului oleh H.Irianto Rustam, Dian Wijaya, Trisno dan terakhir penamanan bibit pohon dilakukan Kadis Pendidikan Desri. Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo, diwakili Kepala Dinas Pendidikan, Desri, dalam kegiatan penanaman pohon penghijauan di perkarangan SMP
Negeri I Kecamatan Payakumbuh itu, atas nama Pemkab Limapuluh Kota, mengucapkan terima kasih kepada Pemko Padang yang telah memberikan bantuan bibit pohon penghijauan untuk penghijauan lingkungan sekolah SMPN 1 dan SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh. Menurut Desri, melalui
tanaman penghijauan tersebut dinilai bermanfaat ganda yang bisa kita petik, selain tersedianya cadangan air yang banyak, juga akan mampu mencegah terjadinya bencana alam longsor dan banjir. Selain itu, iklim yang sejuk dari terik panas matahari serta buah pohon dapat dinikmati masyarakat. (h/zkf)
PUNCAK Bukit Batu Gadang di Balubuih, masih menyimpan misteri.
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Syahrizal
BUKITTINGGI, AGAM DAN PADANG PANJANG 13
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
Satpol PP Dirazia BNK
LINGKAR Agam Butuh 2 Ribu Rambu
BUKITTINGGI, HALUAN— Sebanyak 36 personil Satpol PP Kota Bukittinggi di tes urine-nya oleh tim Badan Narkotika Kota (BNK) Bukittinggi, Selasa (18/12).
AGAM, HALUAN- Untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, Agam membutuhkan sekitar 2 ribu rambu pada ruas jalan di 16 kecamatan yang ada. Diharapkan pada tahun 2013 depan jumlah itu terpenuhi. Sementara rambu maupun marka jalan terpasang baru sekitar seribuan, dan telah banyak pula yang mengalami kerusakan akibat dimakan usia maupun dirusak oleh tangantangan jahil. ”Rambu itu sangat penting karena kondisi jalan di kabupaten Agam bervariasi, bahkan banyak diantaranya yang berbahaya karena memiliki tikungan tajam, berada di pinggang bukit yang terjal, melewati persimpangan dan pasar tumpah yang ramai,sehingga hal itu harus ditunjukan dengan rambu-rambu,” kata Kadis Perhubungan dan Kominfo Agam Drs. Maryanis kemarin di Lubuk Basung. Selain rambu juga masih dibutuhkan tambahan ”traffic light”dan “warning light” sekitar 18 buah lagi pada tempat tertentu. Diantaranya pada pasar Bawan di Ampek Nagari , Simpang Ambun Pagi, Ambun Tanai di Kecamatan Matur, Simpang Gadut Kecamatan Tilatang Kamang, Simpang Candung, Simpang Pasar Baso, Simpang IPDN Baso dan tempat lainya. Kepada masyarakat Maryanis meminta agar sama-sama menjaga rambu jalan yang terpasang, jangan ada yang merusak dengan melempar, dan menumbangkanya. Ditambahkannya, saat ini dinas perhubungan tengah memperbaiki 76 rambu dan penunjuk nama jalan yang rusak di Lubuk Basung. (h/ks)
DIPERCANTIK— Pintu gerbang objek wisata Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi semakin dipercantik. KASRA SCORPI
58 Garin Dibantu
Wali Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang menyerahkan bantuan terhadap garin masjid dan musala, Senin(17/12). KASRA SCORPI
AGAM, HALUAN— Pemerintah Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang memberikan bantuan terhadap 58 garin mesjid dan mushala di kantor wali nagari tersebut, Senin.(17/12). Bantuan yang diserahkan langsung oleh Wali Nagari Syukra,S.Ag sebanyak Rp150 ribu/garin ditambah dengan bantuan dari donatur yang disebut dengan hamba Allah Rp 50 ribu lagi. Menurut wali nagari bantuan tersebut diberikan setiap tahun, pada tahun 2011 lalu diberikan bantuan terhadap 28 orang, masing-masing 1 orang/
jorong. Tetapi tahun ini semua garin yang ada di Nagari Koto Tangah dapat menerimanya. ”Bantuan memang tidak seberapa, tapi bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintahan nagari dan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi menerima, “ kata wali nagari. Ditambahkannya, garin memiliki tugas cukup berat dalam menjaga dan menjalankan aktifitas rumah ibadah, sehingga mereka pantas mendapat bantuan, untuk itu sangat diharapkan adanya bantuan dari pihak lain. (h/ks)
DINILAI BERPIHAK PADA INVESTOR
Pedagang Adukan Pemko ke Gubernur PADANG PANJANG, HALUAN— Kisruh seputar wacana revitalisasi dan pembangunan pasar Padang Panjang, ibarat api dalam sekam. Tarik ulur antara pedagang dengan pemerintah daerah, seperti tak ada ujungnya. Sabtu (15/12) lalu, sejumlah perwakilan pedagang dari Persatuan Pedagang Pasar Padang Panjang (P5), mengadukan nasib mereka ke Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. “Kami melihat Pemko Padang Panjang terlalu berpihak kepada investor. Buktinya, disaat kami tengah berjuang menyuarakan aspirasi, pemko justru membiarkan investor membuka proses pendaftaran dan pemesanan unit baru kios. Atas dasar apa ini dilakukan, sementara kata sepakat belum ditemukan,” kata Ketua P5 Ismedi St Pangeran. Ismedi yang turut didampingi Sekretaris P5 Rinoza Retsa, Ketua
Dewan Penasehat P5 Syailendra dan sejumlah pengurus lainnya mengatakan, sekaitan pengumuman yang disebarluaskan pihak investor dari PT Kultindo Ereshamas, perihal pendaftaran dan pemesanan unit baru kios/ los, serta verifikasi data pedagang pemegang verguning tertanggal 7 Desember 2012 itu, P5 menilai persoalan tersebut sebagai salah satu bentuk pengingkaran terhadap hati nurani masyarakat pedagang. “Kultindo itu siapa? Jujur, pengumuman tersebut sungguh telah melukai hati kami. Semestinya pemko berpihak kepada pedagang, yang notabene adalah masyarakat Padang Panjang dan sudah puluhan tahun menggantungkan hidup di pasar,” ujar Ismedi. Dihadapan Gubernur Irwan Prayitno ujar Syailendra, P5 membeberkan berbagai persoalan
yang masih menjadi kusut seputar realisasi wacana pembangunan pasar tersebut. Sesuai salinan surat maklumat tertanggal 11 Desember 2012, intinya pedagang dengan tegas menolak aksi yang dilakukan investor dan Kantor Pengelola Pasar Padang Panjang, perihal pengumuman pendaftaran dan pemesanan unit baru kios tersebut. “P5 mewakili pedagang pasar Padang Panjang, tetap konsisten dalam memperjuangkan suara dan aspirasi. Baik secara administrasi, maupun hingga ke jalur hukum,” pungkas Syailendra. Dalam kesempatan itu seperti ditirukan Syailendra, Gubernur Irwan Prayitno berjanji akan segera memanggil Walikota Padang Panjang dr H Suir Syam, untuk memberikan penjelasan terkait suara dan aspirasi yang diperjuangkan para pedagang
pasar Padang Panjang. Gubernur katanya, juga akan mencoba untuk memfasilitasi dan memediasi pertemuan antara pedagang dengan Pemko Padang Panjang. “Kesimpulannya, kami atas
nama pedagang pasar Padang Panjang, tetap menyatakan penolakan terhadap investor. Semoga, pemko bisa terketuk hatinya dan memperlihatkan keberpihakannya kepada kaum lemah,” kata Syailendra.(h/yan)
Sejumlah pengurus Persatuan Pedagang Pasar Padang Panjang (P5), usai berdialog dan mengadukan nasib mereka ke Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Sabtu (15/12) lalu. RYAN SYAIR
Namun dari hasil tes urine itu, tidak satupun anggota Satpol PP yang terindikasi amfetamin atau terindikasi menggunakan narkoba. Meski demikian, untuk sementara belum bisa disimpulkan bahwa semua anggota Satpol PP Bukittinggi bersih dari narkoba, karena kekuatan Satpol PP Bukittinggi berjumlah 98 personil. Ini berarti masih ada 62 personil lagi yang belum diperiksa. Belum jelas apakah pemeriksaan BNK itu sebatas 36 personil itu, atau akan berlanjut hingga keseluruhannya. Awalnya, ketika didatangi Tim BNK Bukittinggi yang berasal dari kepolisian, tim medis dan sebagainya, beberapa personil Satpol PP sempat bingung, karena tidak ada jadwal penertiban oleh petugas gabungan. Pada saat itu, sejumlah anggota Satpol PP menduga akan melakukan penertiban gabungan secara mendadak. Namun pikiran mereka meleset. Wajah beberapa personil Satpol PP juga tampak tegang tatkala mereka diperintahkan untuk berkumpul, serta diminta menelepon teman mereka yang lagi off, untuk masuk kantor. Anggota Satpol PP baru tampak santai, tatkala diberitahu hanya melakukan tes urine. Kepala Satpol PP Bukittinggi, Syafnir mengaku mendukung upaya yang dilakukan BNK Bukittinggi dalam membersihkan aparatur yang terlibat narkoba. Menurutnya, seluruh PNS memang seharusnya tidak boleh tergantung pada obat terlarang, agar kinerjanya lebih fokus dan disiplin. “Jika memang ada anggota saya yang terindikasi menggunakan narkoba, sepenuhnya saya serahkan ke BNK, sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku,” ujar Syafnir disela-sela kegiatan tes urine. Sementara itu, Ketua BNK Bukittinggi Arief Budiman menjelaskan, Satpol PP merupakan SKPD pertama yang disidak selama tahun 2012 di Kota Bukittinggi. Untuk ke depannya, Ia berjanji akan melakukan kegiatan yang sama di SKPD lainnya, agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial antar PNS. “Untuk aparat keamanan sendiri, baik kepolisian maupun TNI, telah dilakukan tes urine. Namun tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan lagi pada tahun mendatang. Sidak dan tes urine bagi PNS ini juga merupakan perintah langsung dari Walikota,” ujar Arief. Sebelumnya, Sebanyak 20 petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Biaro di Kabupaten Agam juga dipaksa pipis oleh petugas Badan Narkotika Kota (BNK) Bukittinggi, Rabu (5/ 12). Dari jumlah itu, 15 diantaranya adalah petugas laki-laki dan lima petugas wanita. Dari tes hasil urine para petugas Lapas itu, salah seorang petugas Lapas terindikasi positifmengandung amfetamin. Meski demikian BNK Bukittinggi belum bisa memastikan apakah petugas itu memakai atau berperan sebagai pengedar narkoba. Dari hasil penggeledahan di pakaian petugas itu, BNK sama sekali tidak menemukan narkoba dan barang bukti lainnya. Menurut Arief Budiman, hasil tes urine yang positif, belum kuat untuk dibawa ke kejaksaan. Perlu barang bukti lainnya yang lebih kuat, seperti narkoba itu sendiri, ataupun barang bukti lainnya yang berhubungan dengan penggunaan atau pendistribusian narkoba. (h/wan)
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO
AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
14
SIJUNJUNG Lansek Manih
Sijunjung Gelar Raimuna Jambore SIJUNJUNG, HALUAN — Kegiatan Raimuna Jambore dan bazar siaga pembinaan gugus depan kepramukaan berbasis sekolah sekabupaten Sijunjung yang diadakan di Buper (Bumi Perkemahan) Ranah Parupuk Ganting Sijunjung, kecamatan Sijunjung barubaru ini, dibuka secara resmi oleh Sekdakab, Drs .A.T. Rohendi MM, di lapangan bola kaki Padang Layanglayang, jorong Ganting Sijunjung. Raimuna jambore ini diikuti oleh penegak sebanyak 380 orang, penggalang 620 orang dan siaga 160 orang. Erianto Darwis SPd, wakil sekretaris kegiatan kepada media ini mengatakan, mengingat kondisi cuaca hujan, sejak mulai mendirikan tenda di bumi perkemahan disini memang dibutuhkan fisik dan mental para peserta. Kegiatan di bumi perkemahan Ranah Parupuk ini bertema,”Bersatu Menuju Pramuka Sijunjung Gemilang” dengan kegiatan non lomba seperti bakti sosial, dan kegiatan lomba seperti PBB (Peraturan Baris Berbaris), pentas seni dan MSQ (Musabaqah Syahril Quran). Abral, kepala sekolah SD 7 Batu Ajung, Lubuok Tarok yang sedang mendampingi muridnya saat dimintai pendapatnya tentang kegiatan ini mengatakan, melihat dari antusias dan semangat peserta dalam kegiatan ini, sangat kita acungkan jempol. “Tetapi ada satu yang kita sayangkan, Kwarcab Sijunjung belum mempunyai Buper (Bumi Perkemahan) yang permanen. Harapan saya supaya hal ini jadi pemikiran serius kwarcab Sijunjung, kemudian harapan kita ke depannya kegiatan ini bisa diadakan di bumi perkemahan yang pemanen,” ucapnya. (h/stj)
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
TP PKK Peringati Hari Ibu SIJUNJUNG, HALUAN — Memperingati Hari Ibu ke-84, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sijunjung menggelar berbagai aneka kegiatan.Sedikitnya, tujuh kegiatan digelar kaum ibu di kabupaten ini.
SAKSIKAN — Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin dan Ketua TP PKK, Ny.Hj.En Yuswir Arifin berada di tengah pemain Persiju saat menyaksikan laga Persiju dengan Bukittinggi, di lapangan Tanjung Jati Lima Puluh Kota.AZNELDI
Kegiatan atau lomba yang digelar TP PKK Sijunjung adalah lomba pakaian kerja PNS, lomba baju kurung bagi ibu-ibu, lomba baju kurung kreasi bagi remaja, lomba senam Indonesia bergerak, lomba tari kreasi, lomba tengkelek dan seminar sehari serta ziara ke Makam Pahlawan Puspa Bangsa Pematang Panjang. Ketua Panitia Hari Ibu (PHI), Ny.Hj En Yuswir Arifin mengatakan, kegiatan atau lomba tersebut di ikuti seluruh organisasi perempuan di kabupaten ini, baik GOW, Bayangkari, Persit dan organisasi perempuan lainnya. Menurutnya, kegiatan yang dimulai akhir November lalu, dimaksudkan selain untuk menjalin silaturahmi antar sesama kaumibu dari berbagai organisasi perempuan, kegiatan itu juga untuk memberikan motivasi dan membangkitan semangat kaum ibu-ibu untuk lebih maju. “Kegiatan atau lomba ini bukan saja untuk mencari pemenang, tapi juga sebagai ajang silaturahmi serta membangkitkan semangat kaum ibu untuk lebih maju,” kata Ny.En Yuswir Arifin ini. Sementara puncak peringatan Hari Ibu akan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember di Gedung Pertemuan Pancasila Muaro Sijunjung.Pada puncak peringatan ini, juga akan dihiasi dengan lomba mengiris bawang bagi kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung.(h/azn)
Jemaah Haji Gelar Syukuran
SUASANA jambore di Sijunjung
SIJUNJUNG, HALUAN — Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk dan keadaan paling sempurna. Kesempurnaan tersebut tidak hanya ditentukan oleh indahnya bentuk fisik haji dan hajjahnya seseorang. Juga tidak ditentukan oleh indahnya peci dan kerudung serta pakaian putih yang dipakai, tapi berfungsinya potensi Ilahiah yang diciptakan Tuhan dalam diri, seperti hati yang semakin suci, menjadi pengabdi yang tulus dan ikhlas terhadap sang Khaliq serta mampu menjadi sitawa sidingin bagi masyarakat sekitarnya.
Karena itu, agar memperoleh haji yang mabrur, hendaknya diwaspadai penyakit dan prilaku yang akan menggerogoti kesuburan iman dan ibadah yang selama ini telah terbina dan di pupuk dalam rangkaian ibadah haji, kata Sekdakab Sijunjung, A.T. Rohendi dalam acara syukuran jemaah haji, di gedung Pancasila, Selasa (11/12). Sekda mengatakan, seorang haji dalam menjalankan ibadah haji-nya, telah berinteraksi dengan manusia dari seluru penjuru dunia dalam jumlah yang banyak, dengan bahasa, warna kulit dan kebiasaan
yang berbeda. Dari pelaksanaan ibadah haji itu, disadari bahwa kemuliaan manusia bukan karena bahasa, warna kulit atau postur tubuhnya, tapi pada ketaqwaan yang dicerminkan dengan akhlak yang mulia. “Justru itu, saya berharap kepada bapak dan ibu dapat menjadi inisiator dan motivator dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah, solidaritas yang tinggi, kepekaan sosial, diantara sesama kita, yang di mulai dari mengimarahkan dan menggiatkan kembali shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya di
=
rumah tempat beribadah yang ada di lingkungan kita, sehingga terwujudnya tatanan masyarakat yang religius sesuai falsafahkan Minangkabau adat basandi yarak, syarak basandi kitabullah,” harap Sekda. Disamping itu, haji mabrur dan nilai-nilai kemabrurannya harus tercermin dalam sikap dan perilaku seseorang yang telah melaksanakan haji, sehingga dengan demikian akan menjadi simbol keteladan dalam masyarakat dan lingkungannya. ”Kondisi ini dapat terus dipertahankan melalui pembinaan
keorganisasian dengan wadah IPHI. Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat yang telah menunaikan ibadah haji untuk bergabung secara sukarela menjadi anggota IPHI Kabupaten Sijunjung,” imbau Sekdakab A.T. Rohendi. Acara syukuran yang diakhiri dengan doa dan makan bersama, dihadiri sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung, Afrizal, segenap Kepala Urusan Agama (KUA) serta pengurus MUI dan IPHI. (h/hms)
RUMAH
DIJUAL RUMAH LT 165 M2, LB 88 M2, 3 KT (2 KAMAR 4X4M, 1 KAMAR 3X3), 2 KAMAR MANDI, GARASI, HALAMAN, PLN, PDAM. KOMPLEKS GRAHA AGUNG PERDANA F.40 KEL. BATIPUH. LEBIH KURANG 20M DARI JLN RAYA BYPASS. (TANPA PERANTARA) 085219005301081363360613
DIJUAL : DUA PETAK RUKO 2 LANTAI 8X30 DI JALAN PASAR RAYA KOTO BARU/ SAMPING CEMPAKA MOTOR CAB. KOTO BARU DHARMASRAYA, HUB : 085364749009 >> Editor : Atviarni
HILANG BPKB BA. 5237 FT DAN BA. 4732 FN. An. Drs. Azaz Budi. Hilang sekitar kecamatan Patamuan. >> Penata Halaman: Rahmi
EKONOMI BISNIS 15
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
2013, PTPN Tambah Produksi Gula JAKARTA, HALUAN— PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mengincar produksi gula sebesar 538.000 ton pada tahun depan.
HIPMI
UMP RI Tertinggi Kedua di Asean JAKARTA, HALUAN— Himpunan Pengusaha Indonesia (Hipmi) mengakui saat ini upah minimum provinsi (UMP) di Jakarta khususnya yang mencapai Rp 2,2 juta bukan lah yang tertinggi. Negara di ASEAN yang UMP-nya lebih tinggi adalah Thailand mencapai Rp 2,5 juta. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang V Industri Kreatif, Teknologi Informasi dan Media (IT) Badan Pengurus Pusat HIPMI Erik Hidayat dalam acara diskusi Dampak Kenaikan UMP bagi Pengusaha DKI, di Kampung Daun, Selasa (18/ 12) “Intinya presiden mau berakhir, Jokowi mau naik jadi ada demo langsung di-oke-in. Kalau kita lihat perkembangan struktur gaji di Asia Tenggara kita terbesar ke-4. Nomer 1 Thailand dan UMP mau naik Rp 2,5 juta kemudian Filipina dan Vietnam. Kalau kita naik berarti nomor 2 setelah Thailand,” katanya. Menurut Erik masalah upah buruh di Indonesia,hanya sebagian masalah yang harus dihadapi pemerintah Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara lain. Ancaman lainnya adalah kenaikan tarif listrik, gas dan energi lainnya. “Kita juga banyak masalah kalau investasi masuk kesini selain buruh, energi juga akan naik,” katanya. Masalah energi dan upah buruh akan sangat menentukan arus investasi ke Indonesia. “Khusus ina investasi yang masuk sini banyak sekali itu didukung pertumbuhan ekonomi yang baik year on year dan kelas mengah baru yang sampai 100 juta lebih. Ini meningkatkan konsumsi domestik,” katanya. (h/dtk)
AXANA HOTEL — Sambut Natal The Axana Hotel menyiapkan beberapa iven diantaranya dengan menghadirkan atraksi sulap . IST
AKHIR TAHUN
Tingkat Hunian The Axana Hotel Meningkat PADANG, HALUAN— Tingkat hunian The Axana Hotel yang dulunya bernama Ambacang ini, mengalami peningkatan di bulan Desember. “Rata-rata tingkat hunian hotel kita berada pada angka 80 persen,” ujar Food and Baverage Manager The Axana Hotel, Alex Vernando Hotel ini memiliki fasilitas swimming pool pada lantai 6 ini juga memberikan pemandangan laut. Selanjutnya hotel ini juga memiliki fasilitas fitness centre, satu ballroom dengan kapasitas 1.500, City c Lounge, de Foyer Restaurant yang menyajikan khusus makanan Chinese dan Thailand Food. “Kedepan kita akan menambah Axana Suit Room atau kamar paling mewah di tahun 2013,” begitu jelasnya. Sementara itu hotel ini juga telah mempersiapkan beberapa iven spesial
untuk menyambut natal dan tahun baru 2013. Untuk menyambut natal, The Axana Hotel akan menyambutnya dengan beberapa iven entertain bersama keluarga besar pemiliki Axana. Untuk iven entertain, The Axana Hotel akan menampilkan beberapa pesulap yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP). Selanjutnya penyanyi regular yang biasa mengisi acara di lounge The Axana Hotel juga akan dikerahkan untuk mengisi perayaan Natal nantinya. Food and Baverage Manager The Axana Hotel, Alex Vernando, mengatakan spesial untuk tahun baru, The Axana Hotel akan menampilkan penampilan komunitas Stand Up Comedy Indonesia Padang serta penampilan dance dari karyawan hotel. “Tidak hanya itu saja, hotel yang dulunya bernama Ambacang ini juga akan mem-
berlakukan harga promo untuk makanan khas Cina Ciato. Ciato yang dijual dengan harga hingga Rp2 juta ini dijual hanya dengan harga Rp175 ribu per pack. Sementara itu, ketika konsumen melakukan pesanan 1 table untuk 10 orang di tawarkan dengan harga Rp1,3 juta,” begitu jelasnya. The Axana juga memberikan harga promo untuk kamar tipe deluxe dan superior dengan harga Rp838 ribu. paket ini juga include dengan program galadiner ciato untuk 2 pack. Gala diner ciato ini akan dilayani oleh satu pelayan untuk satu meja. Selanjutnya juga akan ada makanan special pada gala diner ciato ini yaitu kepiting special bawang putih dan ayam goreng api. Penyajiannya sangat unik dimana makanan dimasak secara langsung didepan para tamu. Untuk perhitungan mundur tutup tahun, juga akan ada pesta kembang api di swimming pool. (h/cw-dra)
Angka ini naik dari realisasi produksi pada tahun ini sekitar 494.000 ton. Tahun lalu, perusahaan perkebunan pelat merah tersebut mampu memproduksi gula sebesar 446.493 ton. Capaian produksi tersebut membawa PTPN X menjadi BUMN gula terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Untuk menunjang sejumlah rencana mendongkrak produksi pada tahun depan, PTPN X mempersiapkan dana sekitar Rp 960 miliar. Selain untuk menambah lahan dan peningkatan kinerja mesin, dana tersebut juga digunakan untuk memodali petani dalam melakukan budidaya. “Konsistensi kenaikan produksi gula ini mampu menjaga posisi PTPN X sebagai market leader di industri gula nasional,” ujar Dirut PTPN X Subiyono dalam siaran pers, Senin (17/12). Untuk mendongkrak produksi pada tahun depan, perseroan sudah menyiapkan serangkaian aksi. Di antaranya adalah perluasan areal lahan tanam tebu dari posisi 72.000 hektar pada tahun ini menjadi 76.000 hektar pada tahun depan. “Kami membidik perluasan lahan tanam tebu di Pulau Madura dan beberapa kabupaten lain seperti Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban,” ujarnya. Di Madura, PTPN X saat ini sudah mengembangkan lahan dengan bermitra bersama petani setempat dengan luas sekitar 1.300 hektar. Tahun depan akan ditambah 1.000 hektar lagi. Perseroan merencanakan membangun pabrik gula di Pulau Madura pada 2014 saat lahan sudah mencapai 3.500 hektar. “Pembangunan pabrik butuh waktu dua tahun dan sejalan dengan itu lahan tebu sudah mencapai 5.000-6.000 hektar. Pabrik baru tersebut berkapasitas minimal 6.500 ton tebu per hari (TCD) dan didesain menjadi pabrik gula terintegrasi dari hulu ke hilir, dari memproduksi gula, bioetanol, hingga listrik dari program co-generation yang mengolah ampas tebu menjadi listrik,” ujar Subiyono yang juga Ketua Umum Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) tersebut. Selain menambah lahan, optimalisasi kapasitas giling juga terus dilakukan PTPN X dengan menekan sugar losses melalui peningkatan kinerja ekstraksi gilingan dan efisiensi pemrosesan. Perseroan juga terus menekan jam berhenti giling dengan memperlancar pasokan tebu dari lahan. Jumlah giling tebu pada tahun depan ditargetkan mencapai 6,449 juta ton tebu, naik dari realisasi tahun ini sekitar 6,07 juta ton tebu.(h/dtk)
NASABAH BELUM AMAN
Setoran Bank ke LPS Kecil JAKARTA, HALUAN— Selama ini, setoran premi perbankan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya 0,1% dari rata-rata saldo bulanan total simpanan. Jumlah tersebut terbilang kecil apabila krisis menimpa Indonesia secara tiba-tiba. Kepala Eksekutif LPS Mirza Adityaswara mengatakan, LPS menginginkan setoran premi perbankan ke LPS adalah
Penjual gula di Pasar Raya Padang. IST
2,5% dari total dana pihak ketiga (DPK) yang dimiliki bank. “Target LPS itu 2,5% dari DPK. Kalau DPK Rp 3.000 triliun harus ada Rp75 triliun, dana LPS masih Rp32 triliun. Itu tidak besar, kalau dibilang bahwa premi LPS sudah besar ya belum. Belum cukup membuat deposan aman kalau tiba-tiba terjadi krisis,” jelas Mirza usai menghadiri acara ekonom
Muda Bicara dan Penganugerahan ILUNI FEUI Award, di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (18/12). Dikatakan Mirza, LPS butuh dana besar untuk melindungi dana masyarakat di perbankan. Mirza meminta bank tak hanya memikirkan untung besar yang bakal dibagi ke para pemegang sahamnya. “Ya kalau profit perbankan besar larinya pemegang saham, jadi kita mau membela siapa? Masyarakat atau pemegang saham? Memang bagi kawan perbankan tadinya tidak bayar menjadi bayar menjadi shock, tapi kembali lagi semua demi good governance, kenapa yang dipikir profit terus. Yang dipikirkan kalau kondisi tidak stabil pengawasan jelek,” kata Mirza. Pernyataan Mirza tadi juga menanggapi rencana lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas perbankan menggantikan Bank Indonesia (BI) yang kan memungut iuran 0,06% atau lebih rendah dari LPS. Dalam UU LPS disebutkan, premi yang dibayarkan perbankan ke LPS dilakukan dua kali setahun untuk periode 1 Januari sampai 30 Juni, dan 1 Juli hingga 31 Desember. Premi untuk setiap periode ditetapkan sebesar 0,1% (satu per seribu) dari rata-rata saldo bulanan total Simpanan dalam setiap periode. (h/dtk)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
16
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
PENGHUJUNG TAHUN
Harga Rempah Bumi Naik Honda Supra Paling Ramah Lingkungan JAKARTA, HALUAN- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia menobatkan sepeda motor Honda sebagai kendaraan dengan kualitas emisi gas buang terbaik dari Hasil Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Tahun 2012. Penghargaan ini diserahkan Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya kepada Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya dalam acara Public Expose Program Langit Biru 2012 di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin (17/12). KLH menyatakan, kandungan polusi dihitung menggunakan standar uji emisi ECE R-47 dengan parameter karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx), dan konsumsi bahan bakarnya untuk mendapat tingkat emisi terbaik. Supra X 125 Helm in berhasil mencatatkan hasil terbaik dengan tingkat emisi terendah CO 0,13 gram/km, HC (0.035 gram/km), dan NOx (0.032 gram/km) dibandingkan 10 model lainnya dari lima merek. (h/kcm)
PADANG, HALUAN— Jelang penghabisan tahun 2012, harga komoditi ekspor Sumatera Barat seperti gambir dan pala mengalami kenaikan signifikan.
“Gambir misalnya naik dari Rp20 ribu/kg menjadi Rp25 Ribu/ kg. Sedangkan pala melejit dari Rp60 ribu ke harga Rp75 ribu/
KOMODITAS— Foodmart Basko Grand Mall juga menyediakan rempah-rempah seperti pala,gambir, cengkeh, kulit manis dan lainnya. Harga komoditi ekspor Sumbar jelang penghujung tahun cukup menggembirakan.IST
kg,” ujar Eksportir Sumbar Ramal Saleh, Selasa (18/12). Dikatakan Ramal, gambir sebelumnya sempat anjlok harganya hingga Rp17 ribu/kg. Namun demikian dalam beberapa minggu terakhir, harganya kembali menggembirakan. “Kenaikan harga tergantung demand dan suplay juga. Kalau perrmintaan tinggi, pasokan sedikit otomatis harga naik. Begitu juga sebaliknya. Kalau bahan untuk industri seperti sawit dan karet saat ini memang harganya turun. Namun komoditi untuk bahan makanan harganya masih bagus,” terang eksportir yang pernah menyabet penghargaan eksportir berprestasi nasional. Sedangkan casiavera/ kulit manis dikatakannya bertahan di kisaran 12.500 untuk jenis AA dan Rp8.500 untuk jenis A. Lainnya seperti garda mungu juga bertahan di kisaran Rp40.000.Begitu pun kakao stabil di kisaran Rp21.000/kg. Sementara itu komoditi lainnya seperti pinang turun Rp500 dari kisaran Rp6.500/kg, ke kisaran Rp6.000/kg. Sedangkan
cengkeh anjlok dari Rp110.000/ kg menjadi hanya Rp90 ribu/kg. Sampai akhir tahun ini, menurut Ramal harga komoditi masih akan bertahan dan tidak akan banyak perubahan. Hanya saja, petani kita harus terus meningkatkan kualitas hasil produksinya untuk mampu bersaing di pasar ekspor. Eksportir Diuntungkan Pelemahan Rupiah Dikatakan Ramal lagi, pelemahan rupiah dalam beberapa minggu ini, positif untuk Eksportir. “Eksportir diuntungkan dengan pelemahan rupiah karena harga jual komoditi menjadi naik dengan kenaikan dolar ,” kata Ramal. Dikatakannya, pada tahun 1998 dulu saat rupiah melemah, ekonomi di daerah justru naik karena harga komoditi melambung di pasar ekspor dengan kenaikan dolar dan pelemahan rupiah. “Kalau eksportir sih gembira. Mau rupiah sampai Rp15 ribu sih eksportir oke-oke saja, tapi importir yang menangis kalau rupiah melemah,” tambahnya lagi. (h/ita)
1.056 PELAJAR TERIMA BEASISWA SEMEN PADANG
CSR PTSP akan Bina Siswa Berkelanjutan PADANG, HALUAN—PT Semen Padang terus meningkatnya kontribusinya di bidang pendidikan melalui program Siswa Binaan. Program ini merupakan pola berkelanjutan yang akan membina siswa kurang mampu berprestasi sejak duduk di bangku sekolah dasar sampai menamatkan pendidikan sarjana. “Kami melalui tim CSR (Coorporate Social Responsibility) sedang membahas teknis pelaksanaan program Siswa Binaan ini. Tujuannya tak lain fokus membantu siswa sampai menjadi sukses. Seperti anak dan bapak angkatlah,” kata Direktur Litbang dan Operasi PT Semen Padang, Agus Boing Nurbiantoro saat acara Penyerahan Beasiswa Semester II PT Semen Padang Grup di Gedung Serba Guna (GSG) Indarung, Selasa (18/12).
Program siswa binaan tersebut merupakan lanjutan dari komitmen kontribusi PTSP membangun dunia pendidikan. Selama ini, Semen Padang rutin menyalurkan beasiswa untuk seribu siswa lebih setiap tahun yang diserahkan per semester. Jumlah yang disalurkan cukup besar dimana berkisar Rp1 miliar lebih setiap tahun. Menurut Agus Boing yang pada kesempatan itu juga didampingi Direktur Keuangan, Epriliyono Budi, penyaluran beasiswa selama ini bekerjasama dengan dinas pendidikan dengan pertimbangan penerima beasiswa yakni siswa kurang mampu berprestasi dan atlet berprestasi. “Nah kedepan, kami coba mengembangkan program beasiswa ini dengan mencari siswa berprestasi yang betul-betul kurang mampu,
dimana mereka kita bina sampai tamat sarjana. Dengan harapan dia meraih sukses, sehingga biasmambangkik batang tarandam bagi keluarganya,” kata Agus Boing yang juga didampingi Kepala Biro CSR PTSP, Ampri Satyawan. Sekretaris Perusahaan PTSP, Firdaus menambahkan, pada semester II tahun 2012, PTSP menyerahkan beasiswa bergabung anak perusahaan PT Pasoka dan LAZ SP. Jumlah dana beasiswa yang disalurkan semester II yakni Rp.891.550.000 untuk 1.056 siswa. Perincian siswa penerima yakni 544 siswa dari CSR PTSP, 450 dari LAZ SP dan 62 dari PT Pasoka. Penerima terdiri dari siswa SD/ SLTP/SLTA dan perguruan tinggi serta atlet binaan FKKSP yang berprestasi. “Dengan demikian, total beasis-
wa yang disalurkan PTSP selama 2012 berjumlah Rp.1,783 miliar. Kami juga memberikan apresiasi kepada LAZ dan PT Pasoka yang telah kedua kalinya berpartisipasi. Semoga juga diikuti anak perusahaan lainnya,” kata Firdaus. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata memberikan apresisasi kepada PT Semen Padang yang terus menunjukkan komitmennya membangun dunia pendidikan, salah satunya melalui beasiswa yang rutin dilaksanakan setiap tahun. “Miliaran dana yang disalurkan PTSP membantu masyarakat di bidang pendidikan ini. Kami sangat berterima kasih, karena ini sangat membantu kelangsungan pendidikan anak-anak, terutama yang kurang mampu.(h/vid)
Beasiswa Dirkeu PTSP, Epriliyono Budi menyerahkan beasiswa Semen Padang semester II/2012 secara simbolis di GSG Indarung, Selasa (18/12). HUMAS
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Jefli
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
17
LINTAS ARENA Lima Petinju Padang Panjang ke Final LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Pengurus Cabang Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pengcab Pertina) Kota Padang Panjang, optimis untuk bisa meraih perolehan 5 medali emas, sebagaimana yang telah ditargetkan sebelum keberangkatan menuju Porprov XII di Kabupaten Limapuluh Kota. Ketua Pengcab Pertina Kota Padang Panjang, Sukma didampingi Sekretaris David Nover Martin mengatakan, dari hasil pertandingan Senin kemarin, kontingen Kota Padang Panjang pada cabang olahraga tinju telah berhasil membukukan perolehan satu medali emas, melalui kemenangan Veronika Malau. "Sementara tiga medali perunggu, berhasil diperoleh Ucok Masai, Feni dan Julia. Insya Allah, lima atlit Pertina Padang Panjang juga akan berlaga pada partai final Rabu ini. Masing-masingnya M Lembang Djamal kelas 52 Kg, Faris kelas 60 Kg, Adi kelas 46 Kg, Dira kelas 48 Kg dan Epi kelas 51 Kg," Sukma merinci. Hingga saat ini imbuh David, Pertina Kota Padang Panjang juga sudah mengantongi lima medali perak. Hasil terakhir pada partai final hari ini lanjutnya, akan sangat menentukan dalam mempertahankan posisi Kota Padang Panjang sebagai juara umum. "Insya Allah, lima atlit yang maju ke babak Final, akan berjuang keras untuk menyumbangkan medali emas. Kita minta do'a dan dukungan dari seluruh masyarakat Padang Panjang," ujar David.(h/yan)
Agam Lampaui Target LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Atlet Agam yang berlaga pada kancah Porprov Sumbar ke-12 di Lima Puluh Kota sampai Selasa(18/12) kemarin telah meraih 22 medali emas, berarti telah melampaui yang ditargetkan yakni 18 medali emas. Medali emas itu diperoleh melalui cabang tarung derajat, karate, panahan, silat, kempo dan dayuang. Kepada setiap atlet peraih medali emas, Agam menyerahkan bonus "kagetan" Rp 2,5 juta yang diserahkan langsung seusai bertanding, saat keringat belum kering di badan atlet. Menurut ketua kontingen Agam Martias Wanto, perolehan medali emas kali ini jauh melebihi perolehan pada Porprov ke-XI lalu, dimana waktu itu Agam hanya memperoleh 14 emas dengan posisi di ranking ke-11. "Sampai penutupan pertandingan, Agam diyakini akan menambah medali, karena masih banyak cabang olahraga yang akan diikuti dan diharapkan minimal bertengger pada posisi peringkat 6"kata Martias Wanto Selasa sore kemarin. Untuk memberikan suport, selama Porprov petinggi Agam silih berganti mengunjungi para atlit yang bermarkas di Situjuah. Di lapangan para alit juga mendapat dukungan suporter dengan yel-yel Agam yo..yo.. Tapi sayang pada cabang bergengsi,sepak bola, Agam kalah 2-1 oleh Payakumbuh dalam pertandingan perdelapan final Minggu sore lalu di lapangan sepak bola Situjuah. (h/ks)
EMAS PAYAKUMBUH — Pemain basket dari Tim Payakumbuh, Sri No 5 mengoper bola kepada Triyosa No 15, di Lapangan Basket, Kota Payakumbuh, Selasa (18/12). Tim Payakumbuh berhasil mengalahkan tim dari Sijunjung dan meraih medali emas dengan skor 58-63. RIVO SEPTI ANDRIES
EMAS BOLA BASKET
Milik Padang dan Payakumbuh LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Tim basket Kota Padang menunjukkan ketangguhannya pada babak final cabang olahraga basket Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat XII di Hall Lundang Payakumbuh, Selasa (18/12). Tim itu mengalahkan tim basket Kabupaten Tanahdatar dengan angka telak, 57-40. Hasil itu menjadikan tim Kota Padang berhak meraih medali emas cabang olahraga basket, dan medali perak diraih tim Tanahdatar. Sementara medali perunggu diraih tim Kota Payakumbuh. Tim Kota Padang menggebrak sejak quarter I. Mereka mencoba menusuk
CABANG SENAM NOMOR SPORT AEROBIC
Tanah Datar Raih Emas Terbanyak LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Kabupaten Tanah Datar peroleh juara umum pada pertandingan Cabang Senam nomor Sport Aerobic Porprov XII, dengan menyabet dua medali emas, senin kemaren di Aula Kantor Bupati Lama Kota Payakumbuh. Dua medali emas yang diperoleh Kontengen Tanah Datar pada nomor Sport Aerobic Mix Pair diraih pasangan Sisga Yulian Mutiara dan Deri Kasman. Pasangan ini menyisihkan pasangan Dharmasraya Indah Fajar Wati dan Azizah Maulana yang harus puas dengan medali perak. Sementara di nomor dan nomor Sport Aerobic Kwartet yang dimainkan oleh Deri Kasman, Sisga Yulian Mutiara dan M. Fadil Almuqaromah juga meraih emas mengandaskan perlawanan kwartet Kota Payakumbuh, Neneng Widyastuti Cs dan perunggu diperoleh Elfi Syukrina dan kawan-kawan dari Kota Bukittinggi. Empat kategori lainnya
yang dipertandingkan pada nomor Sport Arobik Cabang senam, medali emas berbagi ke empat Kabupaten/kota pada Pada nomor SA Single Putra medalin emas diraih Eko Fitri dari Pasaman dan medali perak diperoleh Nofriadi dari Kota Solok, sedangkan Single Putri emas disabet Hilma Putri Yulis dari Kota Padang, perak diraih Riri Rinjani dari Kota Solok dan perunggu diperoleh Lusi Angelia dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Pada nomor Sport Aerobic Trio medali emas diraih Ella Anggi Nasution dan kawankawan dari Kabupaten 50 Kota, Perak diperoleh David Putra Yuda dan kawan-kawan dari Kota Padang Panjang, perunggu diperoleh Nella Novrita bersama kawan dari Kabupaten Sijunjung, dan pada nomor SA Group medali emas diraih M.Zaki dan kawan-kawannya dari Kota Bukittinggi dan medali perak diperoleh Degal Al Akbar dan kawan-kawan dari Kota Padang Panjang (h/ydv)
pertahanan tim Tanahdatar yang bertahan dengan pola zone defense. Hasilnya, pada Quarter I, tim Kota Padang meraih 17 angka dan tim Tanahdatar tertinggal dengan 8 angka. Quarter II, tim Tanahdatar mencoba memperbaiki keadaan. Gagal menusuk pertahanan tim Kota Padang yang menerapkan pola man to man defense, tim Tanah Datar mencoba mencuri angka dari tembakan tiga angka. Sayang, angka dari beberapa tembakan tiga angka yang berhasil mereka jaringkan, tidak bisa bertahan lama. Tim Kota Padang ternyata mampu mempertahankan angka dengan tembakan tiga angka pula. Akhir Quarter II, Padang masih unggul empat setengah bola, 29-20. Memasuki Quarter III, konsentrasi tim Tanahdatar semakin goyah. Pola pertahanan zone defense yang mereka terapkan tidak lagi solid sehingga beberapa kali tim Kota Padang berhasil menusuk masuk zona
Petarung Padang Pariaman Sukses
pertahanan untuk mencuri angka. Perbedaan angka akhir Quarter III, 46 untuk Kota Padang dan 26 untuk Tanahdatar. Keadaan tim Tanahdatar makin goyah pada Quarter terakhir. Pola pertahanan menjadi tidak jelas. Kadang memakai zone defense, kadang man to man. Sementara tim Kota Padang masih disiplin mempertahankan pola man to man. Hasilnya, Tim merek memperlebar jarak dan unggul dengan skor akhir 57-40. Dikutip http://porprov.limapuluh kota.go.id yang juga melaporkan pertandingan basket putri, Kota Payakumbuh berhasil mengalahkan tim Kabupaten Sijunjung pada babak final dengan angka tipis 64-58. Tim basket putri Kota Payakumbuh berhak membawa pulang medali emas sementara tim Kabupaten Sijunjung membawa medali perak. Medali perunggu berhasil diraih oleh tim Tanah Datar setelah mengalahkan Padang Panjang dengan 54-25.(h/snt)
2016, Pasbar Lebih Siap LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Tanpa banyak rintangan, Dharmasraya ditetapkan secara aklamasi menjadi tuan rumah Porprov XIII-2014 Sumbar. Penetapan tersebut diputuskan pada Rapat Koordinasi (Rakor) KONI Kabupaten dan Kota se Sumbar, di Payakumbuh, kemarin. Pada Rakor yang dipimpin Ketua Umum KONI Prov Sumbar Syahrial Bakhtiar, memang hanya satu daerah yang mengajukan kesediaan menjadi tuan rumah.
Dharmasraya sudah mencalonkan diri sejak dua tahun silam. Selain membahas tuan rumah dua tahun ke depan, dua kabupaten secara serentak mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Porprov XIV-2016. Padangpariaman yang pernah menjadi tuan rumah Porda V-1995, mengajukan diri bersama Pasaman Barat. Khusus Pasaman Barat selangkah lebih maju, sebab sudah mengajukan surat pernyataan dari KONI Pasaman Barat dan mendapat
dukungan dari bupati serta Ketua DPRD. Hanya saja, penetapan kedua daerah ini belum ada kesepakatan final. Semua peserta Rakor memberikan kesempatan kepada kedua daerah untuk melakukan presentasi tentang kesiapan, dan kemudian dilanjutkan dengan tinjauan lapangan. “Minimal akhir Januari mendatang sudah bisa ditetapkan,” kata Ketua KONI Prov Sumbar Syahrial Bakhtiar. (h/rel)
LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Persaingan perolehan medali jelang penutupan Porprov XII Kamis 20/12 mendatang kini semakin ketat. Terbukti masingmasing daerah antara lain Kabupaten Pasaman, Kabupaten Tanah Datar, tuan rumah dan lainnya masih berpeluang raih medali dan mendongkrak posisi. Terkecuali Kota Padang yang hampir dipastikan kembali meraih juara umum, sangat sulit dikejar daerah lain. Sementara untuk kontingen Kabupaten Pasaman masih ada peluang penambahan medali di cabang catur, judo, angkat berat, dayung, balap motor, gulat, sepak takraw dan menembak.
Untuk cabor silat yang telah menyelesaikan seluruh pertandingan, Kabupaten Pasaman hanya kebagian 1 emas, 2 perak, 3 perunggu masing-masingnya ditorehkan Feri Gunawan pada kelas Y putra yang merebut emas, perak Alek Pratama Winata dan Sujatmiko. Bahkan Veri berhasil menyelamatkan Pasaman dengan satu medali emas setelah mengalahkan atlet tuan rumah Limapuluh Kota. Sedangkan untuk medali perunggu dipersembahkan oleh Yuni Apriza kelas B, Nia Juwita kelas C, Filira Sany kelas B. Dalam cabang olahraga silat ini Kota Padang kembali tampil sebagai juara umum. Kendati demikian sejumlah
protes dan kekecewaan terjadi dalam final cabor silat yang berakhir Selasa kemarin. Termasuk atlet Pasaman yang merasa di kerjai wasit dan juri, namun hal itu terpaksa di pendam, karena daerah lain seperti Kabupaten Pesisir Selatan juga mengalami hal yang sama, dimana dua atletnya hanya menoreh perak. Untuk taekwondo, Kabupaten Pasaman telah membukukan perolehan medali sementara dengan 3 emas, 3 perak, 2 perunggu. Cabor ini membawa atlet paling sedikit 12 orang, ternyata mampu berbicara banyak di kancah Porprov XII Sumatera Barat.(h/tos)
Pesilat Pasaman Raih Satu Emas
LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Ketua cabang olahraga Tarung Drajat Kota Pariaman Efendi Jamal menyebutkan, terkait hasil perolehan kontingen Kota Pariaman dalam cabor Tarung Drajat yang bagus. “Awalnya, bersama seluruh official, kami tidak punya target dalam hal perolehan medali,” katanya didampingi beberapa orang official di Gedung Politani Unand, Tanjung Pati Selasa (18/12). Dikatakan, hasil perolehan medali ternyata diluar dugaan. Betapa tidak, ternyata cabang olahraga Tarung Drajat ini mampu menyumbangkan medali terbanyak bagi Kota Pariaman. Berdasarkan data data yang ada dari ketua pertandingan porprov XII, Kota Pariaman mendulang 5 emas 2 perak dan 5 perunggu. Lebih lanjut, berkat kerja sama antara atlet dan pelatih serta offisial yang maksimal. Bahkan, banyak pihak mendukung, apalagi Pemko Pariaman. “Ini adalah berkat kerjasama yang terjalin selama ini, Baik itu Pemko Pariaman, maupun pelaku olahraga lainnya,” katanya yang diamini Pelatih Tarung Drajat Wati Zarel.(h/net)
Atlet Berprestasi Berhak Terima Reward PADANG PANJANG, HALUAN — Sebagai bukti kecintaan dan perhatian seriusnya terhadap kemajuan dunia olahraga dan pembinaan generasi muda di Kota Padang Panjang, Sonny Jendriza Idroes (SJI) memberikan support dan dukungan penuhnya bagi seluruh kontingen dan duta olahraga Kota Padang Panjang, yang saat ini tengah berjuang di helat Porprov XII tahun 2012 di Kabupaten Lumapuluh Kota. Bahkan, sebagai wujud apresiasi dan penghormatan bagi seluruh atlet berprestasi, khususnya yang berhasil menyumbangkan medali emas pada pentas olahraga bergengsi tingkat Provinsi Sumbar itu, SJI juga menjanjikan reward dan penghargaan khusus. Selain beasiswa dan bantuan biaya pendidikan bagi atlet berstatus pelajar, SJI juga memberi jaminan ketersediaan pekerjaan yang layak. "Ini adalah salah satu bentuk apresiasi dan penghargaaan yang saya dedikasikan khusus bagi para atlet berprestasi, yang tentunya telah berjuang keras mengharumkan nama daerah," kata SJI yang dihubungi Haluan kemarin. Atlet di mata SJI, merupakan pahlawan olahraga yang harus mendapat perhatian dan penghargaan khusus atas semangat, perjuangan, kerja keras dan keberprestasian mereka dalam membawa nama baik sebuah daerah atau negara di berbagai pentas olahraga. Lebih dari itu, atlet juga merupakan pejuang-pejuang yang harus diperhatikan kesejahteraan dan masa depannya. "Ini murni berangkat dari dorongan hati dan wujud kecintaan saya terhadap kemajuan dunia olahraga. Semoga, pemberian reward ini akan lebih memotivasi para duta olahraga Padang Panjang, khususnya yang saat ini tengah berjuang membawa nama daerah di helat Porprov," pungkas SJI.(h/yan)
>> Editor : Rahmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
SP Pilih Lawan Aceh di Final
Hamburg SV Melawat ke Surabaya HAMBURG, HALUAN — Kabar yang menyebut kalau Hamburg SV ke Surabaya tahun depan dibenarkan oleh tim asal Jerman tersebut. Mereka merilis berita baik itu dalam website resminya hari ini, Selasa (18/12). "HSV akan mengunjungi Indonesia usai akhir Bundesliga musim ini. Mereka akan melakoni beberapa pertandingan persahabatan melawan raksasa Italia AS Roma dan tim papan atas Indonesia, Persebaya," bunyi pernyataan Hamburg dalam situs resminya tersebut. Pernyataan itu dirilis oleh tim yang saat ini menduduki posisi 10 klasemen sementara Bundesliga itu seusai mereka melakukan penandatanganan kontrak resmi dengan NineSport Inc. selaku promotor di Imtech Arena. Rafael van der Vaart ikut hadir dalam sesi penandatanganan dengan Arif Putra Wicaksono selaku perwakilan dari promotor. Dalam rilis tersebut disebutkan bahwa Hamburg akan menghadapi Persebaya Surabaya pada 23 Mei nanti di Gelora Bung Tomo. Empat hari berselang baru lah Ravael van der Vart dkk akan meladeni Giallorossi di tempat yang sama. Hal itu senada dengan apa yang diungkapkan Media Officer Persebaya, Ram Surrahman semalam. "Bukan hanya persahabatan, kedatangan Roma dan Hamburg rencananya dikemas dalam sistem turnamen Piala Budi Utomo. Karena memang dilaksanakan di bulan Mei," jelas Ram. Dalam kontrak dengan NineSport Inc itu, Hamburg juga bersedia meladeni Timnas U23. Pertandingan persahabatan ini akan digelar di Hamburg pada 27 Februari nanti. (h/net)
Tim SSB Putra Brandon ke Blitar PADANG, HALUAN — Sebanyak 17 pemain belia di bawah 12 tahun asal SSB Putra Brandon, Padang bertolak ke Blitar guna mengikuti turnamen sepakbola Piala Bung Karno X, akhir 20-24 Desember 2012. Pelatih tim SSB ini, Mardianto menyebutkan SSB Putra Brandon merupakan satu dari 32 SSB yang diundang untuk mengikuti turnamen yang dibagi atas delapan grup. “Kami sudah mempersiapkan diri sejak dua bulan lalu dan menargetkan bisa tampil sebagai juara,kata sang pelatih usai pelepasan tim di Sekretariat Partai Golkar Padang. Ketua DPD Partai Golkar Padang Wahyu Iramana Putra saat melepas Pratama Audio Wines Cs mendorong mereka untuk menyatukan tekad mencapai yang terbaik. Golkar sendiri menyerahkan bantuan bagi tim yang berangkat, Selasa (18/12) kemarin. “Saya yakin tim SSB Putra Brandon bisa tampil jadi yang terbaik. Tapi yang perlu diingat adalah semangat kebersamaan dalam tim ini, mulai dari pengurus hingga orang tua yang bahu membahu menjadi tim ini berangkat ke Blitar,”sebut Wahyu yang didampingi Sekum PSSI Padang Novi Sastera. (h/mat)
Pecatur Indonesia Kalahkan Prancis JAKARTA, HALUAN — Tim catur Indonesia memastikan unggul 5,5 - 2,5 atas Prancis pada hari pertama pertandingan nomor catur cepat pada turnamen Makita Women Chess Match 2012 di Jakarta, Senin. Pada pertandingan hari pertama yang memainkan dua babak pertandingan dengan menggunakan sistem scheveningen di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), Bekasi, Senin. Indonesia meraih kemenangan babak pertama lewat WIM Medina Warda Aulia yang menang pada langkah ke-59 atas WGM Nino Maisuradze dan WFM Dewi AA Citra yang mengalahkan WIM Mathilde Congiu langkah ke-.41. Sementara itu Prancis mencuri kemenangan lewat IM Sophie Milliet yang menjungkalkan WGM Irene Kharisma Sukandar langkah ke-28.Sedangkan hasil seri terjadi ketika WIM Chelsie Monica Sihite dipaksa remis oleh WIM Natacha Benmesba pada langkah ke-56.. Memasuki pertandingan babak dua, Indonesia kembali mempermalukan Prancis yang menduduki peringkat tujuh dunia itu. Medina tanpa kesulitan menggulung Sophie Milliet pada langkah ke-39, lalu Irene menundukkan Mathilde Congui pada langkah ke-33, namun dua pecatur lainnya Chelsie remis lawan Nino, begitu juga Dewi AA main imbang juga lawan Natacha.(h/net)
HATTRICK — Titus Bonai (kanan) menunjukkan taringnya saat membela Semen Padang di Gubernur Cup Aceh 2012. Tibo mencetak hattrick saat Semen Padang mengalahkan DPMM Brunei Darussalam 4-2. IST
karena Aceh memiliki pemain yang hebat-hebat," tambahnya kembali. Di semifinal yang akan digelar 20 Desember 2012, Semen Padang ditantang klub Malaysia lainnya, Selangor FC yang tampil sebagai runner up grup A. Sedangkan pelatih Aceh FC Effendy mengakui akan siap bertanding dengan siapapun. Hal yang terpenting baginya akan tetap fokus pada setiap pertandingan yang ada. "Kita harus siap bertemu dengan siapapun," kata pelatih Aceh FC. Effendy semalam usai mengalahkan Selangor 1-0. Bagi Effendy, Aceh FC dipersiapkan secara tim. Jadi tidak bergantung pada satu orang. Selama ini, pemain Aceh FC memiliki kualitas yang sama. Sehingga siapapun yang diturunkan tidak menjadi persoalan. (h/mat/net)
Nyalla Kembali ke Exco, KPSI Diyakini Bubar JAKARTA, HALUAN — Kunci penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia adalah mengembalikan empat anggota Komite Eksekutif (Exco), La Nyalla Mataliti, Tony Aprliani, Erwin D. Budiawan, dan Roberto Rouw. Jika itu dapat dilakukan, otomatis KPSI akan bubar. Demikian penilaian yang disampaikan oleh anggota Task Force, Djoko Pekik, soal perkembangan penyelesaian konflik sepakbola Indonesia di Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Selasa (18/12/2012). ''Yang jadi masalah itu sebenarnya tinggal pengembalian empat anggota Exco. Harapan kami tidak usah ada persyaratan yang membuat rumit sehingga empat Exco yang ada di KPSI segera dikembalikan. Sehingga dengan kembalinya keempatnya, otomatis KPSI tidak ada lagi,'' ujar Djoko Pekik. ''Kalau menurut kami hal itu dipermudah sajalah, semangat MoU empat Exco dikembalikan. Bahkan dalam surat FIFA disebutkan immediately, dikembalikan dengan segera,'' sambungnya. Seperti diketahui, PSSI telah meminta keempatnya untuk kembali, dengan syarat La Nyalla cs meminta maaf. Namun permintaan itu, ditolak oleh La
Nyalla. Ia menegaskan tidak akan meminta maaf kepada PSSI. Meski demikian, Task Force tetap menegaskan bahwa PSSI yang berhak menyelesaikan permasalahan tersebut. Menurutnya, Task Force hanya bertugas mengawasi dan menjalankan kesepakatan yang ada. ''Namanya saja dua pihak yang berseberangan, tentu kami melihat kepentingan yang lebih tinggi dari segalanya. Seharusnya kepentingan kelompok harus ditinggalkan, namanya win-win solution,'' ucap Djoko lagi. ''Tapi sekali lagi bahwa yang ditugaskan ini adalah PSSI di bawah kendali AFC, jadi yang ditugaskan bukan pemerintah, bukan Task Force. Tugas Task Force adalah memediasi. Kami akan aktif mengawasi agar mau menjalankan apa yang disepakati nanti."Jakarta - Kunci penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia adalah mengembalikan empat
anggota Komite Eksekutif (Exco), La Nyalla Mataliti, Tony Aprliani, Erwin D. Budiawan, dan Roberto Rouw. Jika itu dapat dilakukan, otomatis KPSI akan bubar. Demikian penilaian yang disampaikan oleh anggota Task Force, Djoko Pekik, soal perkembangan penyelesaian konflik sepakbola Indonesia di Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Selasa (18/12/2012). ''Yang jadi masalah itu sebenarnya tinggal pengembalian empat anggota Exco. Harapan kami tidak usah ada persyaratan yang membuat rumit sehingga empat Exco yang ada di KPSI segera dikembalikan. Sehingga dengan kembalinya keempatnya, otomatis KPSI tidak ada lagi,'' ujar Djoko Pekik. ''Kalau menurut kami hal itu dipermudah sajalah, semangat MoU empat Exco dikembalikan. Bahkan dalam surat FIFA disebutkan immediately, dikembalikan dengan segera,'' sambungnya. Seperti diketahui, PSSI telah meminta keempatnya untuk kembali, dengan syarat La Nyalla cs meminta maaf. Namun permintaan itu, ditolak oleh La Nyalla. Ia menegaskan tidak akan meminta maaf kepada PSSI. Meski demikian, Task Force
BWF SUPERSERIES FINAL 2012
China Boyong Tiga Gelar SHENZHEN, HALUAN — China memperoleh tiga gelar di BWF Superseries Finals 2012 di nomor tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri. Sedangkan dua gelar di nomor lainnya direbut Denmark. Di nomor tunggal putra, Chen Long yang jadi unggulan kedua mengalahkan rekan senegaranya Du Pengyu di final dalam duel straight set dengan skor akhir 21-12 dan 21-13. Peraih medali emas Olimpiade London, Li Xuerui meng-
gondol predikat terbaik tanpa banyak kerja keras. Sang lawan yang juga kompatriotnya, Wang Shixian mundur di set kedua dalam kedudukan tertinggal 2119, 15-4. Satu gelar terakhir dari Negeri Tirai Bambu datang dari nomor ganda putri. Pasangan unggulan empat, Wang Xiaoli/ Yu Yang mengalahkan pasangan Denmark Christinna Pedersen/ Kamilla Rytter Juhl juga straight set 21-16, 21-14.
Nomor ganda putra dikuasai oleh Mathias Boe/Carsten Mogensen setelah melewati pasangan Jepang Hiroyuki Endo/ Kenichi Hayakawa dengan skor akhir 21-17, 21-19 dalam laga selama 34 menit. Ganda campuran Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen menyumbang gelar terakhir bagi Denmark usai susah payah menundukkan unggulan empat Zhang Nan/Zhao Yunlei tiga set, 17-21, 21-12 dan 21-14.(h/net)
Susi Susanti Fokus Regenerasi Pemain
SUSI Susanti saat memberikan keterangan pers bersama Ketua KOI Rita Subowo dan legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki. NET JAKARTA, HALUAN — Legenda bulutangkis putri Indonesia, Susi Susanti, masuk dalam jajaran pengurus PB PBSI perioded 2012-2016.
BANDAACEH, HALUAN — Penasihat teknis Semen Padang, Suhatman Imam mengutarakan akan memilih melawan tuan rumah di final nantinya. Meskipun Suhatman akui pemain Aceh FC tangguhtangguh dan memiliki semangat yang luar biasa. "Kita akan pilih Aceh FC di final, meskipun kami harus berjuang keras, pemain Aceh FC bagus-bagus," tutur pelatih Semen Padang Suhatman Imam Senin (17/12/2012) usai konferensi pers di stadion Harapan Bangsa usai mengalahkan Kelantan 4-2. Menurutnya, memilih tuan rumah agar memiliki tantangan bagi Semen Padang. Ingin berlaga dengan tim yang tangguh. Selebihnya juga ingin menghibur penonton, karena sepakbola itu selain berkompetisi, juga memberikan hiburan. "Kita milih Aceh FC,
Ia memfokuskan untuk regenerasi dan memprioritaskan pemain muda. Susi, yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992
dipercaya sebagai Staf Ahli Pembinaan dan Prestasi. Selain Susi, legenda bulutangkis Indonesia lainnya, Ricky Subagja dan Rexy Mainaky juga dipercaya sebagai Staf Ahli Pembinaan dan Prestasi. “Kami sudah menyiapkan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Para pemain muda nantinya akan lebih diprioritaskan,” kata Susi, seperti dilansir situs resmi PBSI. "Pogram jangka pendek adalah memaksimalkan pemain yang ada saat ini. Program jangka menengah fokus pada persiapan pengganti pemain ke yang lebih muda, dan program jangka panjang berkaitan dengan pencapaian hasil di Olimpiade Brazil 2016 mendatang," ia menyambung. Selain itu, istri dari Alan Budikusuma, ini juga mengatakan akan fokus pada regenerasi pemain. “Ajang Sirkuit Nasional yang sudah ada sekarang ini merupakan
jenjang bagi para pemain muda yang harus kita manfaatkan. Proses pencarian bibit dan pembinaan untuk regenerasi juga akan difokuskan di luar pulau Jawa. Jika ada pemain dari luar Jawa yang sudah jauh-jauh ikut Sirnas tapi langsung bertemu unggulan pertama dan kalah telak kan sayang sekali,” ia menandaskan. Ketua Umum PB PBSI, Gita Wirjawan, menegaskan bahwa kedisiplinan atlet bulutangkis akan menjadi salah satu hal yang menjadi perhatiannya dalam menjalankan tugas. Disiplin adalah hal yang sangat penting dimiliki oleh seorang atlet. Untuk itu, di bawah kepengurusan PBSI yang baru, tingkat disiplin atlet akan ditingkatkan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Gita Wirjawan. Meskipun akan meningkatkan kedisiplinan atlet, Gita tak ingin pebulutangkis justru merasa terkekang atau terbelenggu.(h/net)
tetap menegaskan bahwa PSSI yang berhak menyelesaikan permasalahan tersebut. Menurutnya, Task Force hanya bertugas mengawasi dan menjalankan kesepakatan yang ada. ''Namanya saja dua pihak yang berseberangan, tentu kami melihat kepentingan yang lebih tinggi dari segalanya. Seharusnya kepentingan kelompok harus
ditinggalkan, namanya win-win solution,'' ucap Djoko lagi. ''Tapi sekali lagi bahwa yang ditugaskan ini adalah PSSI di bawah kendali AFC, jadi yang ditugaskan bukan pemerintah, bukan Task Force. Tugas Task Force adalah memediasi. Kami akan aktif mengawasi agar mau menjalankan apa yang disepakati nanti."
Tiga Tim Karate Sumbar ke Melaka PADANG, HALUAN – Tiga kontingen asal Sumbar bertolak ke Melaka guna mengikuti ivent Melaka 750 Years International Karate Championship 2012. Tiga tim tersebut, masingmasing Forki Sumbar, Forki Padang dan Inkanas Sumbar yang dilepas di waktu dan tempat berbeda. Tim Forki Sumbar sendiri menurunkan enam karatekanya yang baru bertarung di Porprov lalu, yakni Puti Masturah Wardani, Yayuk Delia Safitri, Tiara Puja Kusuma, Agung Relil Pratama, Nefri Surya Argananta dan Auliyandra Ismael. “Mereka butuh iven internasional itu. Karenanya, usai porprov, mereka kita berangkatkan ke Melaka untuk menambah jam terbang pertandingan. Setelah ini, mereka juga akan dihadapkan dengan Kejurda untuk semua tingakatan. Kegiatan seperti ini akan terus ditingkatkan agar Sumbar bisa berbicara banyak di PON XIX 2016 mendatang di Jabar,”kata Ketum Forki Sumbar, Hendra Irwan Rahim. Enam karateka Forki Sumbar ini dilepas Hendra di Sekretariat Golkar Sumbar. Dalam pertarungan itu nanti, mereka didampingi manajer Darnis dan pelatih Henddy Adrian Luthan. Kejuaraan karate internasional ini sendiri berlangsung mulai 21-23 Desember 2012 di Melaka, Malaysia. Sejumlah Negara, seperti Malaysia sebagai tuan rumah, Indonesia, Thailand, Vietnam, Singapura, Myan-
mar akan ambil bagian. Sementara itu, sembilan karateka Pengurus Daerah (Pengda) Institut Karate-do Nasional juga (Inkanas) Sumbar, dilepas iven serupa Sembilan atlet karate tersebut, terdiri dari enam atelt putra dan tiga atlet putri yakni, Dzakhwan Prima Ardiya dari Padang, Aldrich Alif Rika (Padang), Tri Kuncoro Yudo (Kab. Solok), Yano Gufron (Padang Pariaman), Huggeis Yustisio (Kab. Solok), Riko Putra (Payakumbuh) Rahmadani Amelia Putri (Kab. Solok), Erva Yanti Elina (Pasaman Barat), serta Fatimah Munawarrah (Kab. Solok). Manejer tim Sumbar, Mukhtar Anwar beserta tim pelatih Antoni J, dan Zelly Harianto, menargetkan anak asuhnya agar mampu memboyong medali pada kejuaraan tersebut. Forki Padang juga tak ketinggalan. Usai sukses meraih juara umum pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Kabupaten Limapuluh Kota, Kontingen karate Kota Padang mengirim 12 atlet dan didampingi oleh 3 orang pelatih. “Tujuan FORKI Kota Padang untuk mengikuti kejuaraan internasional tersebut untuk mengasah kemampuan atlet sekaligus pemberian reward kepada atlet karate yang telah sukses menjadi juara umum pada Porprov XII lalu,” ujar Ketua Forki Padang, Firdaus Ilyas. (h/mat/rio)
KETUA FORKI Sumbar Hendra Irwan Rahim melepas 6 karateka Forki Sumbar ke ajang Melaka 750 Years International Karate Championship 2012. Tak ada target di ajang ini karena mereka hanya didorong untuk meningkatkan mental bertanding. IST >> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syahrizal
LUAR NEGERI 19
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
NOTES
Zanzibar Merdeka 19 DESEMBER 1963 — Zanzibar memperoleh kemerdekaan dari Britania Raya. Zanzibar adalah sebuah kepulauan di sebelah timur pesisir Afrika, yang termasuk dalam wilayah Tanzania. Zanzibar terdiri dari dua pulau: Zanzibar (‘Unguja’) (luas wilayah 1.554 km²) dan Pemba. Bersama dengan Pulau Mafia, Zanzibar kadang-kadang dijuluki Kepulauan Rempah-rempah, walaupun julukan tersebut lebih tepat bagi Kepulauan Maluku. Stone Town, kota utama sekaligus pusat ekonomi, terletak di Pulau Zanzibar. Sumber pendapatan Zanzibar berasal dari ekspor rempah-rempah (pala, cengkeh, kayu manis dan merica) dan sektorpariwisata. Awalnya, Zanzibar dihuni oleh imigran bangsa Persia dari Shiraz. Nama Zanzibar mungkin berasal dari bahasa Persia:Zangibar, artinya “Pesisir Orang Hitam”. Namun, nama Zanzibar mungkin pula berasal dari bahasa Arab: Zayn Z’al Barr, artinya “Daratan ini lumayan”. Zanzibar kemudian dikuasai Portugal pada 1503. Pada 1698, Kesultanan Oman menguasai Zanzibar. Pada 6 April 1861, di tengah konflik perebutan takhta Sultan Oman, Kesultanan Oman pecah menjadi dua bagian: Sayyid Majid bin Said Al-Busaid (1834/5-1870) memimpin Kesultanan Zanzibar, dan saudaranya, Sayyid Turki bin Said Al-Busaid (1832-1888), memimpin Kesultanan Oman. Selama periode ini, Kesultanan Zanzibar juga menjajah sebagian kawasan di pesisir timur Afrika yang bernama Zanj, termasuk Mombasa. Mombasa direbut dari Oman pada 1840 dan masih menjadi bagian dari negara Zanzibar hingga 1963, ketika ia diserahkan ke negara Kenya. Status Zanzibar kemudian berubah menjadi salah satu protektorat Britania Raya. Britania melantik seorang wazir sebagai pemimpin Zanzibar pada 1890 hingga 1913, lalu British resident hingga 1963. Zanzibar merupakan pusat perdagangan manusia di kawasan timur Afrika selama abad ke-17 hingga 19, semasa dikuasai Kesultanan Oman. Sultan Hamoud bin Mohammed, di bawah pengaruh Britania, menghapus perdagangan tersebut. Pada 19 Desember 1963, Zanzibar merdeka dari Britania dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional yang dipimpin oleh seorang Sultan. Namun negara Zanzibar hanya bertahan sementara; sang Sultan digulingkan pada 12 Januari 1964, dan pada 26 April 1964 Zanzibar bergabung dengan Tanganyika di Afrika Daratan untuk membentuk Tanzania. (h/wkp)
LINGKAR Mantan PM Berlusconi Tunangan dengan Wanita Usia 27 Tahun ROMA, HALUAN — Mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi kembali membuat sensasi dengan mengumumkan pertunangannya. Pria berusia 76 tahun ini mengklaim dirinya telah bertunangan dengan kekasihnya yang berumur 27 tahun. Ck..ck...ckk! Berita ini diumumkan Berlusconi dalam acara bincang-bincang ‘Domenica Live’ yang ditayangkan oleh jaringan televisi miliknya, Canale 5 TV. Dia memastikan dirinya telah resmi bertunangan dengan wanita bernama Francesca Pascale, yang berusia 50 tahun lebih muda darinya. “Akhirnya kesepian saya sedikit berkurang. Saya bertunangan dengan seorang Neapolitan (sebutan warga asal Naples, Italia), itu sudah resmi,” kata Berlusconi, seperti dilansir The Telegraph, Selasa (18/12/2012). “Dia berusia 27 tahun, dengan karakter yang kuat, cantik di luar dan lebih cantik lagi di dalam. Dia sangat dekat dengan saya, dia sangat mencintai saya dan saya merasakan yang sama. Putri saya Marina sangat menghormatinya dan juga menyayanginya,” ujar Berlusconi. Tunangan baru Berlusconi yang bernama Francesca Pascale ini, diketahui pernah berprofesi sebagai penjaga toko. Kemudian, Pascale sempat menjabat sebagai anggota dewan provinsi dalam Partai Kebebasan Rakyat (PDL) yang menaungi Berlusconi, sebelum berhenti pada Juli lalu. Tidak hanya itu, Pascale juga diketahui sebagai salah satu pendiri kelompok pendukung Berlusconi yang bernama “Silvio, we miss you”. Pascale dikenal sebagai salah satu teman Marina, putri sulung Berlusconi yang berusia 46 tahun. “Sedikit demi sedikit dia bekerja di organisasi politik saya, kemudian menjadi dekat dengan saya. Dia adalah teman baik Marina,” terang Berlusconi. Berlusconi diketahui telah menikah sebanyak 2 kali dan dikarunia 5 anak dari pernikahan-pernikahannya tersebut. Kabarnya, proses perceraian Berlusconi dengan istri keduanya, Veronica Lario yang dinikahi tahun 1990, masih belum juga selesai. Sedangkan pernikahan Berlusconi dengan istri pertamanya, Carla Elvira Dall’Oglio bertahan selama 20 tahun, sejak tahun 1965 hingga tahun 1985 silam. (h/dtc)
PASCAPELUNCURAN ROKET
Amerika Tingkatkan Tekanan untuk Korut WASHINGTON, HALUAN — Pemerintah Amerika menyatakan akan meningkatkan tekanan untuk semakin mengisolasi pemerintah Korea Utara setelah Pyongyang meluncurkan roket ke antariksa pekan lalu, melanggar larangan internasional. Juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland kepada wartawan Senin (17/ 12) mengatakan meskipun Amerika tahun lalu berupaya melibatkan pemimpin baru Korea Utara Kim Jong-Un dalam dialog, rezim itu melanggar larangan PBB dua kali tahun ini, dengan peluncuran roket yang gagal pada bulan April dan peluncuran kedua yang dianggap sukses 12 Desember lalu. Amerika menawarkan pengiriman besar makanan ke negara yang sangat miskin itu sebagai ganti pembekuan nuklir. Nuland mengatakan, Amerika tidak punya pilihan selain terus meningkatkan tekanan terhadap rezim Korea Utara dengan sekutusekutunya sampai pejabat-pejabat di Pyongyang mengerti pesan yang disampaikan. (h/voa)
MAIN SKI — Pemain ski saat melakukan aksinya dengan mengenakan kostum Santa Claus di Madonna, Italia, Senin (17/12/2012).
Hakim Ukraina dan Keluarganya Tewas Dipenggal
Vladimir Trofimov KIEV, HALUAN — Seorang hakim terpandang di Ukraina bersama keluarganya tewas dengan kondisi mengenaskan. Jasad hakim Vladimir Trofimov (58), istrinya Irena (59), putranya Sergei (30), dan kekasih putranya Marina Zoueva (29) ditemukan dalam kondisi terpancung di kediaman mereka di kota Kharkiv. Lebih mengenaskan lagi, kepala keempatnya hingga saat ini belum
REUTERS/STEFANO
RELLANDINI
ditemukan. Polisi menyatakan, pembunuhan keluarga ini terjadi pada Sabtu (15/12/2012). Sejauh ini polisi belum bisa memastikan senjata yang digunakan untuk membunuh hakim dan keluarganya ini. Polisi menduga pelaku kemungkinan menggunakan golok, pedang, atau kapak. Menteri Dalam Negeri Ukraina Vitaliy Zakharchenko sangat terkejut dengan kejadian mengenaskan itu. Dia mengatakan, putra hakim Trofimov dipancung saat masih hidup. Sementara ketiga korban lainnya sudah meninggal saat kemudian dimutilasi. “Kepala keempat korban saat ini belum ditemukan,” kata Zakharchenko. Sejumlah teori terkait penyebab pembunuhan sadis ini bermunculan. Salah satu teori adalah pembalasan atas hukuman yang dijatuhkan hakim yang dikenal jujur dan tegas ini untuk salah
seorang pelaku kriminal. Teori lain adalah pembunuhan ini terkait dengan hilangnya sejumlah barang antik dari kediaman Trofimov. Dia dikenal secara internasional sebagai kolektor koin langka, medali Perang Dunia II, dan patung-patung keramik. “Trofimov adalah orang yang sederhana, jujur, dan cinta damai,” kata Ketua Pengadilan Banding Kharkiv, Andrei Solokov. Jaksa Agung Ukraina Viktor Pshonka sudah tiba di Kharkiv dan menangani langsung kasus ini. Dinas rahasia Ukraina SBU juga dilibatkan untuk memecahkan kasus pembunuhan sadis ini. Para hakim di negara-negara bekas Uni Soviet memang kerap menghadapi banyak tekanan. Mereka sering diancam untuk membebaskan para anggota geng kriminal berpengaruh meski mereka sudah terbukti bersalah. Keluarga para hakim pun tak luput dari ancaman. (h/kcm)
93 Penyebar Rumor Hari Kiamat Ditangkap CHINA, HALUAN — Aparat di China menangkap 93 orang anggota sekte terlarang yang menyebarkan rumor hari kiamat akan segera datang. Akibat rumor kelompok ini, seorang pria terpengaruh dan melakukan penikaman terhadap puluhan bocah SD pekan lalu. Diberitakan Reuters yang mengutip Xinhua, Senin 17 Desember 2012, ke 93 orang ini ditahan di tujuh provinsi di China. Mereka adalah anggota sekte “Tuhan Agung” yang dilarang di negeri komunis itu. Mereka ditahan karena menyebarkan leaflet tentang hari kiamat. “Anggota sekte ini percaya skenario hari kiamat suku Maya yang memprediksi matahari tidak akan bersinar dan listrik akan mati selama tiga hari pada 21 Desember nanti,” ujar
seorang pejabat biro keamanan kota Xining, ibukota provinsi Qinghai. Sebelumnya, China telah memberangus dan melarang sekte “Tuhan Agung” karena salah satu ajarannya adalah membunuh “Naga Merah” yang merupakan perlambang Partai Komunis China. Dalam laporan terpisah, kepolisian provinsi Henan menahan seorang pria yang dikenal dengan nama Min Yongjun karena menikam 22 anak di sebuah sekolah dasar. Polisi menduga, dia adalah salah satu korban rumor sesat hari kiamat yang disebarkan sekte tersebut. “Pada penyelidikan awal polisi menemukan Min, seorang penderita epolepsi, sangat terpengaruh pada rumor akhir dunia menurut ramalan kuno,” tulis Xinhua. (h/vvn)
Gara-gara Anoreksia, Berat Wanita 39 Tahun Ini Hanya 19 Kilogram
MOSKOW, HALUAN — Valeria Levitin menjelma menjadi wanita terkurus di dunia. Hanya kulit dan rambut yang membungkus tulang di tubuhnya. Ia menderita gangguan pola makan, anoreksia. Saat ini dirinya sedang berjuang melawan penyakit yang membuatnya bak tengkorak hidup. Selama lebih dari 10 tahun, Valeria telah mendatangi sekitar 30 pakar kesehatan. Namun penyakitnya tak kunjung sembuh. Berat badannya yang semula 63 kilogram turun drastis menjadi 19 kilogram. Melihat kondisinya yang tragis, wanita berusia 39 tahun ini banyak menerima pesan melalui emailnya. Sebagian orang menyampaikan iba atas kondisi yang dialaminya. Namun sebagian lainnya justru menjadikan Valeria sebagai sosok wanita inspiratif, karena berhasil menurunkan berat badan. Mereka yang mengirimkan email dan menjadikan Valeria sebagai inspirasi, ratarata adalah remaja berusia dua puluhan. Respon ini, tak membuat dirinya bangga. Ia justru ingin berperang melawan penyakit yang telah merusak hidupnya itu. Diakui wanita asal Rusia ini, melalui pengalaman dimiliki ia ingin berbagi cerita kepada para penderita anoreksia. “Anoreksia membuat saya kesepian, tidak menarik, dan tampak menjijikan bagi orang-orang disekitar. Oleh karena itu, saya ingin berkampanye agar para remaja dapat hidup sehat, bermakna, dan
bahagia,” kata Valeria seperti dikutip dalam The Sun. Menurutnya penyakit ini tak dapat disembuhkan oleh dokter. Anoreksia terjadi karena kurangnya keharmonisan antar tubuh dan jiwa. “Obat terbaik penyakit ini adalah diri sendiri.”
Kritikan ibu Penyusutan berat badannya tidak terjadi begitu saja. Awalnya Valeria merasakan ketidaknyamanan karena merasa tubuhnya kurang ideal. “Saya ingin disukai dan diterima banyak orang. Maka saya merasa harus menurunkan bobot tubuh ini. Akhirnya saya mulai membatasi makanan, seperti tidak mengonsumsi makanan manis dan mengandung gula atau karbohidrat,” jelasnya. Memasuki usia 23 tahun Valeria ingin menjadi seorang model. Namun ia gagal dengan alasan tubuhnya masih terlalu gemuk. Ketika usia 24 tahun, wanita ini ingin menjadi seorang penari balet. Sayang ia gagal lagi, karena tubuh yang telalu kurus dianggap takut mencederai diri
sendiri. Semakin lama berat badannya semakin menurun. Valeria hanya dapat makan beberapa potong buah saja. Makanan tertentu saja seperti daging dan sayuran, hanya dapat dimakannya satu kali dalam sehari. Itupun dalam porsi kecil. Ia percaya kondisinya ini disebabkan karena kritikan sang ibu. “Ibu takut kalau saya tumbuh besar dengan tubuh gemuk. Untuk alasan itu, saat sejak kecil makanan saya mulai dibatasi,” katanya. Semenjak itu dirinya harus rutin menimbang berat badannya, agar selalu berada pada berat badan normal. (h/vvn)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman : Rahmi
20
PESISIR SELATAN Banda Sapuluah
LINGKAR
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
TAHUN 2013
Desember, Kegiatan 2012 Harus Tuntas PAINAN, HALUAN — Semua kegiatan tahun anggaran 2012 pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus selesai pada Desember. “Oleh karena itu, dalam hitungan hari keepan Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan wajib memastikan dan mengontrol kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya,” kata Bupati Pessel Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit. Menurutnya, semua kegiatan yang sudah direncanakan dapat diselesaikan dengan baik, tepat waktu dan tepat sasaran. Jangan timbul persoalan hukum yang muncul sehingga diharapkan semuanya bekerja optimal dan sesuai dengan prosedur. “Berhubung tahun anggaran hampir selesai maka seluruh Kegiatan yang ada untuk segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan pastikan semuanya sudah sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku, jangan lagi ada yang tersangkut dengan permasalahan hukum” kata Bupati di hadapan seluruh Pejabat Eselon II, III dan IV, di halaman Kantor Bupati Pessel, Senin, (17/12). Lebih jauh dijelaskan Bupati terkait dengan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan maka perlu dikaji lagi ketepatan antara rencana dan realisasi, sehingga program dan kegiatan yang telah dianggarkan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan optimal untuk kesejahteraan masyarakat. “Kabupaten Pesisir Selatan masuk dalam kategori daerah tertinggal, makanya kita berusaha sekuat tenaga agar daerah ini bangkit dan keluar dari kategori tersebut, tentunya kita mesti bekerja serius dan sungguh-sungguh” ujar Nasrul Abit. Bulan April tahun 2013, Kabupaten Pesisir Selatan akan menjadi tuan rumah PDT Expo, yang akan diikuti oleh Kabupaten/kota tertinggal se- Sumatera, bertempat di Pantai Carocok Painan. (h/har)
Program Pemberdayaan Atasi Soal Kemiskinan PAINAN, HALUAN — Tahun 2013, Pesisir Selatan tetap menjadikan program pemberdayaan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi persoalan kemiskinan.
Tujuh Kecamatan Rasakan Manfaat Program PKH PAINAN,HALUAN — Bupati Pessel Nasrul Abit menyebutkan, masyarakat penerima manfaat program PKH pada penghujung tahun 2012 di kabupaten Pesisir Selatan, telah tersebar pada tujuh kecamatan. “Tujuh kecamatan itu diantaranya di kecamatan Koto XI Tarusan sebanyak 603 rumah tangga sangat miskin (RTSM), Bayang 736, Sutera 1.154, Lengayang 1.318, Linggo Sari Baganti 2.393, Pancung Soal 1191 RTSM dan Lunang Silaut sebanyak 1.251 RTSM dengan total semuanya 8846 RTSM,” ucapnya. Dari jumlah RTSM yang terbantu oleh PKH juga masih ada sekitar 32 ribu KK miskin lagi di Pessel yang masih kita pikirkan, mudah-mudahan pengembangan wilayah pada kecamatan lain di Pessel juga ada dari PKH Kementrian Sosial pusat, katanya menambahkan. Menurutnya, bila dibanding tahun sebelumnya jumlah penerima manfaat tidak ada perubahan jumlah kuota, namun terjadi pergeseran, dimana masyarakat tersebut telah mampu dibanding tahun lalu, sehingga ini bisa dialihkan kepada masyarakat yang miskin dan mempunyai kriteria pada program PKH baik disisi kesehatan maupun disisi pendidikan dengan catatan ada legalitasnya oleh BPS atau masuk dalam data PPLS. “Program PKH merupakan bantuan langsung tunai bersarat yang mempunyai sasaran peninmgkatan mutu pendidikan dan kesehatan. Di bidang kesehatan sasaran utamanya adalah ibu hamil, nifas, balita dan bidang pendidikan SD/sederajat sampai tingkat SLTP (Sekolah Lanjutan Pertama) atau sederajat,” paparnya. Sementara, kepada pendamping PKH diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat peserta PKH untuk berobat melalui tenaga kesehatan,selain itu mari kita sekolah anak sesuai paradigma PKH “Orang tua saya boleh miskin tapi saya tidak,” tutupnya. (h/har)
TINJAU PROYEK — Sekda Pessel Erizon sedang meninjau proyek pembangunan di Koto Kandis Kambang.
Integrasi Perencanaan Tetap Diterapkan PAINAN, HALUAN — Pemerintah Pesisir Selatan tahun 2013 mendatang tetap menerapkan integrasi perencanaan di tingkat nagari dan kecamaan. Integrasi perencanaan tersebut memadu padankan semua bentuk perencanaan yang ada di daerah. Sekretaris Daerah Pesisir Selatan Erizon menyebutkan, perencanaan yang diintegrasikan tersebut adalah perencanaan pembangunan reguler dengan seluruh program yang ada. Misalnya musrenbang yang selam ini dikenal masyarakat akan
diintegrasikan dengan program PNPM-MP, P2SPP, PKH, PNPMLMP dan lain sebagainya. “Yang terpenting dari perencanaan integrasi adalah, terakomodasinya usulan masyarakat dari level paling bawah. Masyarakat diberi kebebasan untuk menggagas masa depan kampung dan nagari lewat proses perencanaan yang terpadu tersebut,” ungkap Erizon menjelaskan. Dengan demikian menurut Erizon, tidak ada lagi istilah yang menyusun rencana pembangunan nagari hanya dilakukan oleh wali
nagari dan kepala kampung saja. “Sejumlah program pusat disatu sisi telah memberikan ilmu kepada masyarakat, termasuk pemerintah sendiri, disisi lain atas pembelajaran yang telah diberikan sejumlah program kepada masyarakat juga telah meningkatkan keberdayaan masyarakat. Kini saatnya, masyarakat yang telah berdaya dalam merencanakan pembangunan tersebut dibawa serta dalam perencanaan reguler melalui perencanaan integrasi,” tutur Erizon lagi. (h/har)
Fungsionaris Golkar Mulai Bertugas PAINAN, HALUAN — Seratus lebih fungsionaris Partai Golkar Pessel ditugaskan mengembangkan partai ke masyarakat. Penugasan itu ditandai dengan pengarahan dari Ketua DPD Golkar Pessel Alirman Sori pada Senin (17/12). Alirman Sori menyebutkan, fungsionaris Partai Golkar Pessel yang telah dibekali pelatihan itu diwajibkan mengembangkan partai
ke masyarakat. Selain itu, fungsionaris juga diwajibkan memberikan laporan kepada DPD Golkar Pessel. “Mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan sejumlah kebutuhan dilapangan untuk melaksanakan tugas. Fungsionaris adalah kader terpilih yang merupakan ujung tombak untuk pergerakan partai kedepan,” katanya.
Selain itu Alirman Sori juga menyebutkan, Partai Golkar di Pessel menargetkan perolehan suara sebesar 30 persen dan jumlah Anggota yang duduk di DPRD sebanyak 15 orang. “Ini sekaligus tantangan bagi kader partai. Namun peluang itu sangat terbuka mengingat partai ini pernah meraih suara yang besar pada pemilu di awal reformasi lalu,” katanya. (h/har)
Tugas perbantuan yang bisa menyentuh langsung masyarakat miskin hingga saat ini masih menjadi ujung tombak untuk mengatasi kemiskinan di Pesisir Selatan. Sejumlah keberhasilan dari program pusat juga telah ditunjukkannya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM),KB dan Pemberdayaan Perempuan Mawardi Roska menyebutkan, tugas perbantuan pusat dan program program pengentasan kemiskinan nasional yang menyertakan dana daerah sebagai cost sharring empat tahun terakhir telah membantu menekan angka kemiskinan di Pesisir Selatan. Bahkan, beberapa tahun terakhir terjadi kecenderungan penurunan angka kemiskinan. “Misalnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP), Program Keluarga Harapan (PKH), PNPMLingkungan Mandiri Perdesaan, PUAP, PPIP, P2SPP dan kegiatan sejenisnya. Setiap tahun kegiatan dari pusat tersebu telah menyedot dana sekitar Rp150 miliar,” ujarnya.
Sebuah angka yang fantastis untuk daerah. Dana tersebut dikelola oleh masyarakat langsung. Sehingga dana dapat terserap maksimal di masyarakat. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dari Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang hanya berkisar antara Rp26 miliar setiap tahunnya. Berdasarkan catatan pemerintah kabupaten Pesisir Selatan, dana pusat melalui program program yang ada telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. “Tidak hanya itu, yang terpenting adalah, program penanggulangan kemiskinan juga telah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di nagari dan kampung kampung,” ujarnya. Kemudian menurutnya, khusus PNPM - MP, semenjak digelontorkannya program tersebut telah memberikan kontribusi cukup besar dalam upaya pengentasan kemiskinan di Pesisir Selatan. Program ini, jugamemberikan penguatan penguatan kepada masyarakat yang tidak berdaya. Terakhir menurutnya, lewat kerja sama stake holders yang ada, Pemerintah Pesisir Selatan telah berhasil menekan angka kemiskinan hingga 25 persen. Pada tahun 2005 lalu angka kemiskinan Pesisir Selatan berkisar pada 42.000 KK dan merupakan yang terbesar di Sumbar. “Sementara berdasarkan pendataan terakhir angka kemiskinan Pesisir Selatan berkurang menjadi 26 ribu KK. Penurunannya sangat signifikan,” ujarnya lagi. (h/har)
WABUP EDITIAWARMAN
PNS Manfaatkan Libur Panjang dengan Baik PAINAN, HALUAN — Menghadapi liburan panjang 2225 Desember mendatang segenap Pegawai Negeri Sipil lingkup Kabupaten Pesisir Selatan diminta agar memanfaatkan masa libur yang cukup panjang tersebut dengan sebaik-baiknya. Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman berharap agar libur bersama yang bertepatan dengan Natal dan libur tahun baru dapat dimanfaat dengan efektif bersama keluarga. “Libur bersama dalam rangka hari raya Natal dan Tahun baru hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga para PNS ketika kembali bekerja
akan lebih segar,” ujarnya Dikatakannya, liburan panjang dalam rangka Hari Raya Natal terhitung dari tanggal 22 - 25 Desember mendatang, liburan tersebut dapat digunakan secara efektif dan dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga dan bersilahturahmi dengan handai taulan. Wakil Bupati berharap agar para PNS dapat memanfaatkan waktu libur dengan melakukan berbagai aktivitas bersama keluarga sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing sehingga tidak ada yang memaksakan diri. “Berliburlah dengan sederhana tapi bermakna,” ucapnya. (h/har)
Seabad Milad Akbar Muhammadiyah di Pesisir Selatan Oleh Wendi SEABAD Milad Muhamamdiyah tingkat Sumatera Barat yang diadakan di Painan Pesisir Selatan terasa istimewa. Organisasi ummat yang berdiri sejak 1912 itu berkiprah menyinari negeri tiada henti. Bagi Pesisir Selatan momentum ini begitu istimewa dan berarti, karena organisasi ini tumbuh dan berkembang subur ditanah Pesisir. Organisasi yang mengusung amar makruf nahi mungkar, dikenal sebagai organisasi yang tidak sekedar nama saja, tetapi disamping tajam menggunakan lisan untuk mengajak kearah yang benar maka Muhammadiyah juga berbuat untuk kemaslahatan umat. Maka tidak heran peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban tidak ada duanya. Peran Muhammadiyah dalam lapangan pendidikan dibuktikan dengan kehadiran ribuan sekolah dari taman kanak-kanak hingga perguruan
tinggi, hal ini menjadi bukti bahwa muhammadiyah turut mewarnai kehidupan negara dengan memanggul peran yang sama dengan negara dibidang pendidikan, bahkan eksistensi pendidikan yang bernaung dibawah muhammadiyah diakui menjadi salah satu penyokong cita-cita konstitusional dalam upaya meningkatkan SDM rakyat dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Di bidang lain umpamanya, sebut saja Peran Muhamamdiyah dibidang kesehatan, ratusan Rumah Sakit Muhammadiyah yang berdiri diberbagai tempat ikut pula membahu dengan program pemerintah menyehatkan rakyat. Jika kedua peran ini dihargai maka harganya menjadi sangat mahal, tentu tidak ada organisasi manapun didunia ini yang sehebat muhammadiyah mengelola urusan rakyat dengan segala keiklasan. Walau belum ada data
statistik yang bisa dijadikan landasan syahih seberapa besar masa Muhammadiyah, namun Prof Yunahar Ilyas menyebutkan bahwa massa Muhammadiyah bisa jadi memiliki jumlah masa terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Bayangkan setiap orang yang lahir dan disyahadatkan disamping masuk Islam otomotis dia menjadi masa Muhammadiyah. “Masa muhamamdiyah menjadi sangat besar, kendati tidak ada angka statistik yang dapat menjelaskan, tetapi untuk menghitungnya sesungguhnya sangat mudah, berapa jumlah penduduk Indonesia yang muslim maka sebesar itulah masa muhammadiyah,” ujar Yunahar Ilyas saat memberi tausiyah di hadapan jemaah milad Muhammadiyah di GOR Ilyas Yakup Painan. Terlepas dari hitung-hitungan seberapa besar massa yang dimiliki muhammadiyah karena masing-masing organisasi bisa saja mengklaim menjadi yang terbesar dan memiliki jumlah pengikut
nomor wahid, tetapi yang jelas peran Muhamamdiyah dilapangan kehidupan tak diragukan. Bahkan Muhamamdiyah menurut Prof Yunahar organisasi yang ‘rada aneh’ karena mampu membangun gedung bertingkat-tingkat kendati hanya dengan modal sedikit. Bayangkan Muhammadiyah memiliki beberapa perguruan tinggi yang hebat, seperti Universitas Muhamadiyah Malang dan Universitas Muhamamdiyah Makasar. Kehebatan UMM di samping memiliki kampus yang asri dan indah juga menjadi satu-satunya PTS yang mampu mengelola pembangkit listrik sendiri dan digunakan untuk kebutuhan domestik universitas. Sementara, saat ini Universitas Muhamadiyah Makasar sedang membangun kampus berlantai 17 dan dimasa depan bakal tumbuh menjadi universitas yang megah dan disegani, semua itu menurut Yunahar Ilyas hanya bisa dilakukan karena warga Mu-
hamadiyah peduli. Kepedulian warga muhammadiyah menjadi salah satu kunci mengapa organisasi ummat ini tetap lekat dihati. Sehingga kekuatan modal tidak menjadi yang utama tetapi kekuatan ummat justru menjadi penyokong yang sangat kuat. Tentu, seabad Muhammadiyah pertanda kematangan bagi organisasi berlogo matahari ini, sehingga perannya dalam menyinari negeri tak pernah henti. Perubahan yang terjadi bagi Muhammadiyah yang modern dan moderat menjadi bagian jati diri. Tidak ada kata lain bahwa Muhammadiyah senantiasa mengikuti perubahan dengan sikap tajdid yang dimilikinya. Sebagai organisasi yang besar dan kuat, posisi Muhamamdiyah senantiasa menjadi daya tarik, bahkan Muhammadiyah ikut mewarnai politik ketatanegaraan negeri ini, bahkan kader-kader muhammadyah yang melimpah tersebar dimana-mana, oleh karenanya menurut Prof Yu-
nahar, Muhamadiyah tidak menjaga jarak dengan parpol manapun tetapi justru menjaga kedekatan. “Muhammadiyah tidak menjaga jarak dengan parpol tetapi justru menjaga kedekatan yang sama sehingga pesan amal makruf nahi mungkar sampai kesemua lini,” paparnya. Milad Seratus Tahun organisasi Muhammadiyah tingkat Propinsi Sumatera Barat digelar di Gor Zaini Zein, Pincuran Boga, Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Sabtu, 15/12. Ulang tahun persekutuan itu dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Anggota Komisi III DPR, Taslim yang juga mantan ketua Ikatan Pemuda Muhamamdiyah Sumatera Barat, Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit, Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, dan sejumlah tokoh sepuh Muhammadiyah, kendati urung dihadiri tokoh nasional Mantan Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar. Pimpinan Daerah Muham>> Editor : Atviarni
madiyah Kabupaten Pesisir Selatan, Zamzainir menjelaskan bahwa Kabupaten Pesisir Selatan mendapat kehormatan sebagai penyelenggara seabad Milad persekutuan Muhamadiyah tingkat propinsi Sumatera Barat. Agenda ini juga menjadi pertemuan akbar para anggota Muhammadiyah di 19 Kabupaten/kota. “Milad yang ke 100 tahun ini menjadi istimewa karena Kabupaten Pesisir Selatan di amanahkan untuk menjadi lokasi acara, sehingga momentum baik bagi para anggota Muhamamdiyah khususnya untuk saling bersilahturahmi” ujar Zamzainir. Milad Muhamadiyah yang keseratus ini dihadiri ribuan anggota Muhammadiyah dari seluruh Kabupaten/kota yang ada diSumatera Barat, dimeriahkan dengan atraksi kesenian bernuansa islam, serta diakhiri taushiyah yang dipaparkan oleh Prof Yunahar Ilyas, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta, sekaligus ketua PP Muhammadiyah. *** >> Penata Halaman:Rahmi
FIGURA 21
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
BCL “Dikawal” BJ Habibie KTRIS Bunga Citra Lestari mengakui punya kesulitan saat memerankan Hasri Ainun Besari, istri B.J Habibie, dalam film Habibie & Ainun. “Karena nggak sempat mengenal Ibu Ainun secara langsung, jadi semuanya aku lakukan berdasarkan interpretasi aku sendiri,” kata dia usai pemutaran film yang juga dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Epicentrum XXI, Senin. Bunga mengemukakan, pendalaman readinghanya dilakukannya selama dua minggu. Namun, dia mendapat bantuan langsung dari Habibie. “Yang jadi pegangan aku itu cuma ‘rasanya’ seperti apa, yang aku dapatkan dari Pak
A
Habibie itu sendiri.” Bunga kerap bertanya pada Habibie bila tidak yakin apakah aktingnya sudah menggambarkan perilaku Ainun. “Jadi setiap adegan aku selalu tanya, ‘Eyang ini udah bener belum? udah sesuai belum?’ Itu aja yang jadi pegangan. Sambil shooting, eyang selalu nemenin. Jadi banyak dibantu sama eyang.” Film yang akan mengisi bioskop pada 20 Desember 2012 itu diadaptasi dari buku berjudul sama yang terbit tahun 2010. Habibie & Ainun menuturkan perjuangan pasangan muda itu mewujudkan mimpinya di Jerman, lalu kembali ke Indonesia dan menjadi pasangan nomor satu di negeri ini, sampai maut memisahkan mereka. (h/ kcm)
Gita Gutawa Fokus Kuliah GITA Gutawa sudah lebih dari dua tahun tinggal di Inggris untuk menimba ilmu. Ia pun mengakui banyak cowok ganteng yang menjadi temannya. Apa janganjangan Gita sudah punya pacar bule? Hal tersebut langsung dibantahnya saat berbincang dengan awak media di Andara Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/ 2012). Menurutnya, ia lebih tertarik cowok lokal.
Tahun Depan, Azis Gagap Ingin Naik Haji BANYAK harapan, rencana dan doa yang dilontarkan seseorang untuk menyambut datangnya pergantian tahun. Komedian Aziz Gagap pun tak ketinggalan. Ia, juga memiliki target baru agar bisa ia capai di tahun 2013 mendatang. Aziz mengaku, targetnya tak muluk-
“Nggak sih. Aku sih lebih suka yang lokal,” ungkapnya. Gita mengungapkan, saat ini dirinya belum berpikir untuk mencari pacar. Selain fokus kuliah, ia juga tengah sibuk dengan proyek musik bersama teman dan ayahnya, Erwin Gutawa. “Belum kepikir ke sana, lagi menikmati banget kuliah, punya banyak teman, banyak proyek juga, jadi produser bareng papa,” tuturnya.
muluk. Apalagi saat ini, hampir semua keinginannya sudah terpenuhi di tahun 2012. Namun, satu keinginan yang belum tercapai, yakni, menunaikan ibadah haji ke Mekkah. “Nggak ada rencana apa-apa, mau di kampung saja, nggak berbisnis macam-macam. Cuma gimana caranya, pengen ke Tanah Suci, naik haji bareng keluarga,” kata Aziz berharap saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa, 18 Desember 2012. Azis sendiri menargetkan, keinginan itu harus segera dilaksanakan tahun depan. Namun, lagilagi katanya, manusia hanya berencana, jika Tuhan mengizinkan, rencana itu pun akan terlaksana. “Saya cuma bisa berencana, yang di atas yang menentukan,” tuturnya. (h/vvn)
FARDINAL
Sejuta Senyum untuk Seribu Pengunjung MENGUTAMAKAN kepuasan pengunjung dengan terus mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan di segala sisi, merupakan salah satu konsep
mendasar dalam pengembangan dan pengelolaan objek wisata terbesar, terlengkap dan termodern pertama di Ranah Minang, Mifan Water Park & Resort Padang Panjang. “Selain kelengkapan dan kecanggihan wahana, aspek pelayanan yang paling kami tonjolkan adalah ketersediaan sumber daya manusia. Senyum, merupakan salah satu bagian terpenting di antaranya,” ujar General Manager Mifan Water Park & Resort Padang Panjang, Fardinal. Sebagai seorang bos, Inyiak, begitu Fardinal akrab disapa, memang selalu menekankan hal itu kepada seluruh karyawan dan bawahannya. Pelayanan senyum, tegur dan sapa, bahkan di-
tegaskan sebagai salah satu karakteristik yang membedakan Mifan dengan objek-objek wisata sekelasnya. “Sejuta senyum untuk seribu pengunjung. Seperti inilah kira-kira gambarannya,” kata Fardinal. Senyum sebagai bentuk pelayanan dan wujud penghormatan yang mewakili sikap individu terhadap orang lain, tidak hanya menjadi sebuah tradisi dan kebaiasaan yang senantiasa diterapkan Fardinal di lingkungan tempatnya bekerja. Lebih dari itu, senyum juga merupakan salah satu ciri khas yang selalu melekat di dirinya. “Seribu senyum yang kita hadiahkan untuk satu orang, akan membuat hidup menjadi lebih indah dan damai. Teman bertambah, persahabatan makin kokoh dan permusuhan bisa dihindari,” sebut Fardinal.(h/yan) >> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi
22
KOTA PARIAMAN Sabiduak Sadayuang
LINGKAR Pembangunan Rumah Dokter Masih Direncanakan PARIAMAN, HALUAN — Pembangunan rumah dokter di Puskesmas Sikapak, Kota Kota Pariaman, masih dalam perencanaan, karena hal tersebut menyangkut soal lahan. “Lahan untuk pembangunan rumah dokter itu belum ada, terutama di lokasi Puskesmas, tapi kita sedang usahakan,” kata kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Yandra Ferry, menjawab Haluan Senin, (17/12). “Jika lahan sudah ada, kita bangun dengan memanfaatkan DAK, dananya sudah ada, tinggal lahan semata, dan kita harapkan dalam tahun 2013 ini segera terealisasi,” lanjutnya. Kepala Puskesmas sudah dibentuk, sudah ada staf, sudah dioperasionalkan, namun Yandra mengakui keterlambatan operasional, karena ada sedikit pematangan lahan, atau penimbunan pekarangan, biar lebih bagus. Ia juga menyebutkan, kalau lahan untuk perumahan dokter dan satu untuk rumah para medis sudah duduk, maka segera kita bangun, sudah selesai, dokternya tinggal di lingkungan puskesmas, biar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih optimal.(h/tri)
Zebra Cross dan Pita Kejut Ditingkatkan PARIAMAN, HALUAN — Pembuatan zebra cross dan pita kejut, terhadap jalan umum yang berada dekat lingkungan sekolah di kawasan Kota Pariaman, tahun 2013, ditingkatkan. “Kita akui, tahun 2012, belum semua zebra cross dan pita kejut, yang dibuat di jalan raya yang berdekatan dengan lokasi sekolah”, jelas Kepala Dinas Perhubungan dan komunikasi Kota Pariaman, Agusriatman, menjawab Haluan, di balaikota Pariaman, Selasa, (18/12). Dana untuk pembuatan pita kejut dan zebra cross yang terlihat sekarang di jalanjalan umum di Kota Pariaman, termasuk dekat lokasi pendidikan, contoh di depan SMA Negeri 1 Pariaman, itu dikerjakan dengan dana perubahan tahun 2012. Sebelumnya tidak ada dana untuk itu. Agus menilai, memang penting fasilitas umum seperti zebra cross untuk penyeberang jalan dan pita kejut untuk memperlambat laju kenderaan di buat pada lokasi-lokasi jalan tertentu, seperti dekat rumah sakit dan sekolah, namun apa daya, kita diselimuti keterbatasan anggaran. “Kita upayakan tahun 2013, ada lagi penambahan pembangunan serupa, biar fasilitas umum tersebut menjadi lebih lengkap adanya di Kota Pariaman, termasuk sebagai upaya meningkatkan K3 di kota ini.(h/tri).
Dinsos Fasilitasi Komda Lansia PARIAMAN, HALUAN — Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pariaman memfasilitasi Pembentukan Komisi Daerah Lansia (Komda Lansia) periode 2012 – 2016 tingkat Kota Pariaman. Hal itu sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 11 tahun 2009, tentang kesejahteraan sosial yang telah dijadikan panduan dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan pelayanan sosial masyarakat. Pertemuan yang menghadirkan sekitar 100 orang lansia se Kota Pariaman di ruang pertemuan Balaikota Pariaman,Rabu lalu, dibuka Asisten Tata Praja Drs. Lukman Syam, mewakili Walikota Pariaman. Lukman Syam dalam sambutanya mengatakan,Program Komda lansia merupakan upaya pemberdayaan bagi warga lanjut usia dengan berbagai pendekatan, salah satunya pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) ini. Wujud dari kegiatan tersebut, tentu akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan para lansia yang tergolong 60 tahun keatas, untuk dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah, membangun kerjasama, yang berwujud pada peningkatan kesejahteraan serta sebagai sarana komunikasi bagi para lansia. Secara strategis kata Lukman Syam “wujud dari pengabdian para pengurus Komda Lansia itu nantinya adalah sebagai organisasi yang punya peluang untuk berkoordinasi, pengkajian, advokasi, sosialisasi program yang berkaitan dengan masalah kelansiaan, yang tidak bertentangan undang-undang yang berjalan. Menurut Lukman, permasalahan kelompok Lansia terutama kelompok lansia miskin, memiliki aspek multi-dimensional. Oleh sebab itu dengan kepedulian untuk menangani masalah tersebut terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh komponen, dan elemen baik elemen masyarakat, pemerintahan mulai dari daerah sampai ke pusat. Lukman menghimbau, agar Komisi Lansia bisa berkembang dan diharapkan komponen-komponen masyaratat, para Camat, Kepala Desa dan Lurah, serta pihak yang berkompeten lainnya, dapat berpartisipasi mengerahkan sumber daya yang dimiliki demi peningkatan sumber daya lanjut usia ke depan.(h/tri)
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
Walikota Lepas Bibit Ikan Nila dan Mas PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman, Mukhlis R, melepaskan bibit ikan jenis nila gif dan ikan mas di Pintu Aia Talang Kuning, Desa Cubadak Aia Utara, Kecamatan Pariaman Utara, Minggu (16/12).
Bibit ikan yang dilepas di pintu air irigasi tersebut, jenis nila dan ikan mas, ditebarkan sebanyak 5.000 ekor, berukuran 5-8 Cm, berumur dua bulan, tediri dari 2.000 ikan mas dan 3.000 ekonr ikan nila gif. “Ini kegiatan peningkatan pemberdayaan potensi perairan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat,” kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, Yanrileza kepada Haluan di sela-sela berlangsungnya kegiatan. Program serupa, dilakukan tiap tahun anggaran, namun itu berdasarkan permintaan dari masyarakat, karena dengan demikian akan lebih menimbulkan rasa kebersamaan, memiliki, dan juga mengawasinya bersamasama, menuju panen yang maksimal. Sementara Camat Pariaman Utara, Kota Pariaman, Dasril, bantuan yang diberikan pemerintah berupa anak ikan untuk memberdayakan potensi perairan irigasi Talang Kuning di Cubadak Aia Utara, tentu dapat memacu semangat masyarakat, terutama pemuda dalam memberdayakan potensi yang ada di lingkungan mereka, untuk memberikan hasil positif. “Dalam tahun ini, di kecamatannya sudah lima kali dilakukan kegiatan serupa, termasuk dengan yang di Cubadak Aia. Sementara di Padang Birik-birik, kegiatan serupa di lakukan di Talao, Pantai Belibis, itu sudah tiga kali panen dan di Sungai Rambai, itu dengan pemeliharaan lele terpal. Sangat terbantulah geliat ekonomi masyarakat dengan kegiatan tersebut,” jelas Camat. Junaidi Baktiar yang mewakili pemuda dalam sambutanya menyebutkan, kegiatan pemanfaatan irigasi dengan pengisian ikan, sudah dimulai sejak tahun 2007 dan itu dilakukan secara swadaya, hasilnya untuk pembangunan sejumlah sarana dan prasarana desa, contoh untuk membangun tambahan pos ronda. Pemuda di sini berperan, dalam mengelola dan mengawasi, di samping masyarakat secara bersama-sama, terkait pemanfaatan jaringan irigasi yang ada di lingkungan mereka dengan pemeliharaan ikan air tawar tersebut. “Salah satu kunci keberhasilan itu, adalah kebersamaan,” kata Amir Husein, salah seorang tokoh masyarakat setempat. Terkait penebaran bibit ikan yang dilakukan, kita percaya akan dikelola secara baik, oleh pemuda dan masyarakat secara bersama-sama. Walikota mengingatkan, agar bantuan ini dikelola bantuan dengan baik. Dan jangan habis bantuan, habis pula kegiatan tetapi harus bisa berlanjut secara mandiri. Kembangkan terus potensi tersebut, jelas walikota. Karang Taruna harus mampu bangun, karena organisasi tersebut termasuk organisi untuk membina para pemuda dan masyarakat yang ada di lingkunganya, jadi jangan vakum. (h/tri)
RTLH — Walikota Pariaman menyerahkan bantuan RTLH kepada perwakilan Kelompok Sadayuang,usai upacara Hari Kesadaran Nasional, di halaman balaikota Pariaman, Senin (17/12).
Hari Kesadaran Nasional Diperingati PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman Mukhlis R, pimpin upacara Hari Kesadaran Nasional tahun ini, di halaman balaikota, diikuti seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman, Senin (17/ 12), Upacara tersebut digabung dengan Peringatan Hari Guru yang diperingati setiap tanggal 25 November, Hari Anti Korupsi se-Dunia, yang diperingati setiap tanggal 9 Desember dan Peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. “Pemerintah kota pariaman memadukan empat momentum peringatan tersebut dalam suatu upacara bendera tingkat Kota Pariaman, karena moment tersebut berdekatan bulan yakni November dan Desember pada tahun ini, dan kegiatan yang dilakukan sekali jalan ini, juga untuk efektifitas dan efisiensi,” kata Mukhlis R. Pemaduan peringatan yang
dilaksanakan, diharapkan tidak mengurangi makna dan semangat yang terkandung dalam setiap momentum yang diperingati,dan dapat pula dijadikan sebagai efaluasi untuk kemajuan daerah. Dalam memperingati Hari Kesadaran Nasional, semua pihak terutama pegawai pemerintah lebih bisa bersinergi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang berurusan.Hal ini penting, karena termasuk salah satu langkah percepatan dalam pembangunan kota Pariaman ke depan. Usai upacara, diserahkan bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) kepada 3 kelompok penerima, yakni, Kelompok Sabiduak, 9 unit RTLH anggaran Rp125 juta, Kelompok Sadayuang, 9 unit RTLH anggaran Rp112,5 juta dan Kelompok Tigo Sarumpun, 9 unit RTLH anggaran Rp112,5 juta. Penyerahan hadiah untuk juara
lomba paduan suara yang dilaksanakan PGRI Kota Pariaman dalam rangka HUT PGRI Ke-67 Tingkat Kota Pariaman, juga diserahkan oleh walikota dan muspida yang hadir kepada kelompok juara, Juara I SMA 4 Pariaman, Juara II SMA 3 Pariaman, SMP 8 Pariaman, Harapan I SMA 1 Pariaman dan Harapan II Gugus SD Pariaman Tengah. Selanjutnya penyerahan bantuan sarana usaha pasca pelatihan keterampilan bagi pencari kerja kepada peserta pelatihan yang sudah dilatih oleh Dinsosnaker Kota Pariaman. Pelatihan jurusan menjahit, peserta 10 orang masing-masing diberikan 1 unit mesin jahit, jurusan tata boga, peserta 15 orang masingmasing diberikan seperangkat peralatan tata boga dan jurusan salon kecantikan, peserta 10 orang masingmasing diberikan seperangkat peralatan salon. (h/tri)
Ganti Rugi Irigasi Anai II Tak Punya KTP, Tak Bisa Akses JKSS Segera Dibayarkan PARIAMAN, HALUAN — Pembayaran ganti rugi lahan milik masyarakat yang terkena pembangunan Irigasi Anai II di Kota Pariaman direncanakan tanggal 26 Desember 2012 mendatang. Total dana yang akan dibayarkan Rp1,4 miliar terhadap 53 persil,” jelas Kepala Bagian Pemerintahan Kota Pariaman, Mayfaldi menjawah Haluan, Senin (17/12). Saluran Irigasi Anai II di Kota Pariaman, melintasi sejumlah desa, yakni Desa marunggi 6 persil, Palak Aneh, 27 Persil, Batang Tajongkek 9 persil, Sungai Kasai 7 persil dan Dsa balai 7 persil.
Dan ke lima desa ini berada di Kecamatan Pariaman Selatan. Menurut Mayfaldi, ganti rugi yang dibayarkan, tentu terhadap dokumen dan administrasi yang sudah selesai. Sistem pembayaran yang dilakukan, transfer langsung ke nomor rekening masing-masing masyarakat penerima. Namun terkait pembayaran itu masih tersisa 11 persil, sebab dokumen kepemilikan lahan dari masyarakat belum tuntas, jika ini siap, bisa dibayarkan. Dana untuk pembayaran ganti rugi itu, dari APBN melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Provinsi Sumatera Barat. (h/tri)
PARIAMAN, HALUAN — Warga Kota Pariaman yang tak punya KTP, tak bisa terakses Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS) yang telah di luncurkan Pemerintah Kota Pariaman barubaru ini. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Yandra Ferry, pada sosialsasi JKSS/silaturahmi Walikota Pariaman, dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama, kepala desa dan BPD dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Pariaman Utara dan Pariaman Timur, di Pandopo kediaman Walikota Pariaman,Senin (17/12). “Kendala yang ditemui tentu masih ada, dan itu jelas ada,” kata Yandra, namun
secara terus menerus akan diatasi, sehingga realisasi pemanfaatan JKSS oleh warga jikalauberobat ke pusat kesehatan masyarakat atau rumah sakit yang sudah ditunjuk berjalan menurut semestinya. KTP dan Kartu Keluarga (KK), kunci utama untuk kelancaran akses JKSS, jelas Yandra. Disamping itu, ketentuan JKSS dalam pelayanan kesehatan sudah jelas, yakni rumah sakit untuk berobat sesuai rujukan, selain puskesmas. “Kini pelayanan kesehatan melalui JKSS sudah mulai dimanfaatkan warga untuk berobat di pusat-pusat kesehatan yang ada di Kota Pariaman,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota pariaman itu. Kegiatan yang dibuka
Walikota itu, juga menuai saran dan harapan dari peserta yang hadir, tidak hanya soal kelancaran JKSS, tetapi juga seperti yang dilontarkan sejumlah peserta kepada walikota Pariaman Mukhlis R, diantaranya menanyakan, bagaimana kalau urang tuo dan kapalo mudo di desa, diberikan pula honor oleh Pemerintah Kota Pariaman, termasuk untuk guru mengaji secara tetap. Menurut Walikota, untuk saat sekarang, bantuan yang diberikan berupa honor memang belum, tapi bantuan yang secara isidentil tetap menjadi perhatian pemko, karena semua itu tentu perlu didudukan bersama dengan lembaga terkait lainya.(h/tri).
Nelayan Pariaman Diasuransikan PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Kota Pariaman, mengasuransikan nelayannya melalui APBD tahun 2013 mendatang.Hal itu disebutkan Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman Yanrileza ketika penyerahan bantuan PUMP Tangkap dan peralatan tangkap di desa Taluak, Jumat (14/12). Jumlah nelayan di Kota Pariaman sebanyak 1.177 orang, itu berdasarkan hasil pendataan. Dan nelayan itu terdiri dari nelayan penuh 593 orang, nelayan sambilan 587 orang. Semua nelayan ini, kata Yanri,
diberi identitas berupa kartu nelayan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan perikanan RI. Namun pada hari Jumat itu baru diserahkan 381 kartu nelayan, sementara sisanya akan menyusul. Kartu tersebut, juga merupakan identitas diri sekaligus sasaran pembinaan baik dari Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, mapun Provinsi termasuk Kementerian kelautan dan Perikanan RI. Menurut Walikota Pariaman Mukhlir R, pendataan nelayan harus akurat, jangan nanti ada lagi yang tercecer.
Data harus terus diperbaharui, untuk kevalidannya. Data yang valid itu penting, untuk pembinaan yang tepat, sehingga masalah nelayan teratasi dengan tepat dan benar. Asuransi untuk nelayan tersebut dalam bentuk asuransi jiwa, karena melaut yang dikerjakan nelayan juga berisiko tinggi. Dalam pemberian asuransi, pemerintah kota Pariaman akan benar-benar teliti dalam penempatan pesertanya, sesuai nama dan alamat nelayan yang terdaftar, hal ini penting untuk tidak menimbulkan persoalan-persoalan
nantinya. Sementara itu, 4 kelompok nelayan penerima PUMP Perikanan Tangkap tahun 2012 tersebut adalah, Lamomba dari desa Sunur, Perhimpunan Nelayan Sejahtera (PNS) dari Maruggi, Karya Bhakti Desa Taluak serta Putra Bahari dari Kelurahan Pasir. Besar bantuan perkelompok Rp100 juta, itu dari alokasi anggaran tahun 2012, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Dan untuk mendampingi kegiatan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) PUMP
yang dilaksanakan, melalui APBD Kota Pariaman juga diberikan bantuan kelengkapan berupa 110 fisx box, untuk tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan kepada 100 orang nelayan yang tersebar di 14 desa dam 3 kecamatan pantai. Untuk mendukung gerakan pensejahteraan nelayan di Kota Pariaman (Program Gepemp) diserahkan pula 6 unit sarana penangkapan ikan, terdiridari, perahu, mesin tempel, alat tangkap berupa jaring sebanyak 6 paket diperuntukan untuk tiga desa, yakni Marunggi, Desa Taluak dan Naras I. (h/tri)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
RIAU DAN KEPRI 23
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
KILAS
Mahasiswa Demo Ganyang Malaysia SEKUPANG, HALUAN — Puluhan mahasiswa yang berasal dari 33 kabupaten/kota seIndonesia melakukan aksi demo di depan pelabuhan rakyat, kawasan Pelabuhan Sekupang, Selasa (18/12) sore. Walaupun dalam hujan gerimis, mereka tetap bersemangat dalam melakukan orasi agar pemerintah mengambil tindakan tegas atas sikap arogan negara Malaysia. Dalam berorasi, mereka menyatakan siap berperang melawan Malaysia. Aksi itu mereka lakukan sebagai dukungan terhadap rekan-rekan mereka yang berangkat keperbatasan untuk melawan Malaysia. “Ini berdasarkan rekomendasi kegiatan Temu Mahasiswa Nasional (Teman) yang berlangsung sejak 15 Desember lalu,” ujar Waode. Sekretaris Penyelenggara Teman, Waode Nurlansi mengatakan, aksi kali ini merupakan beberapa bagian dari rencana aksi ganyang Malaysia. Kerena, selama ini negara yang mengaku serumpun itu telah melecehkan bangsa Indonesia. Aksi ini juga meminta, agar pemerintah menarik mundur TKI dari Malaysia, usir warga Malaysia dari Indonesia dan putuskan hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia. Mahasiswa yang melakukan aksi demo tersebut, berorasi dengan lantang. Mereka mengutuk pemerintahan Diraja Malaysia yang selama ini selalu bersikap arogan, melecehkan dan selalu berlaku aniaya terhadap TKI dan nelayan yang mencari ikan di perairan Indonesia. Dengan melakukan cap jempol darah, membakar bendera Malaysia, serta menghujat sambil bernyanyi. Kemudian, setelah puas melakukan aksinya di persimpangan jalan itu, akhirnya mereka melanjutan aksinya dengan berjalan menuju RSBP Batam. (h/hk)
Ribuan Guru Tuntut Said Diberi Sanksi
PEKANBARU, HALUAN — Ribuan guru di Kota Pekanbaru kembali menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran, Selasa (18/12) pagi.
TERIMA PENGHARGAAN — Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono menyerahkan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Utama Kepada Gubernur Kepri HM Sani, Penyerahan dilakukan di Gdung SME Tower Jakarta, Selasa (18/12). HK
PKL Akui Masih Diminta Pungutan PEKANBARU, HALUAN — Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Selasa (18/12) kemarin melakukan kunjungan ke lokasi PKL yang berjualan di depan kantornya ini. Turun dalam kesempatan itu Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Wahyudianto dan Muhammad Navis SE. Kunjungan ini dilakukan karena sudah hampir sepekan ini pedagang kreatif lapangan (PKL) tersebut berjualan di depan gedung DPRD Pekanbaru. Selain kelakukan PKL ini dinilai melanggar peraturan karena berjualan di atas trotoar yang merupakan hak pejalan kaki, risiko untuk PKL ini dikatakan cukup besar
berjulan tidak pada tempatnya. Dalam pertemuan langsung dengan PKL, Ketua Komisi I mempertanyakan apa permasalahan PKL ini sehingga mengambil langkah untuk berjualan di depan gedung DPRD Pekanbaru yang merupakan areal terlarang. Wahyudianto juga mengatakan, jika alasan tak ada tempat, Pemko Pekanbaru telah memberikan Pasar Senggol di Jalan HR Soebrantas, Pasar Pujasera di Jalan Arifin Achmad, dan Pasar Malam di Jalan Pepaya dekan Puskopau. Begitu juga Anggota Komisi I M Navis SE juga
menerangkan kepada PKL bahwa perbuatan melanggar peraturan itu akan berdampak kepada diri PKL juga. Dimana, kondisi jalan tempat PKL ini berjualan di lajur bebas, kapan saja bisa terjadi kecelakaan karena mobil yang melintas dengan kecepatan tinggi. Setelah hampir setengah jam berbincang dengan PKL, Akirnya Komisi I mendapat gambaran bahwa PKL ini tidak diperbolehkan berdagang di lokasi yang telah disediakan. Selain itu, PKL juga menuturkan bahwa di tempat mereka biasa berdagang terdapat pungutanpungutan, sehingga PKL merasa keberatan membayar pu-
ngutan tersebut. “Jadi, dari perbincangan kita tadi dengan PKL, ada beberapa hal yang kami tangkap, di antaranya bahwa dalam hal ini ternyata PKL tidak nyaman berjualan di lokasi yang telah disediakan pemerintah karena masih ada pungutan oleh oknum di sana. Maka dari itu, kita minta Pemko Pekanbaru memberikan lokasi yang layak untuk PKL ini dan melakukan pemantauan,” ungkap Wahyudianto kepada wartawan usai melakukan kunjungan itu. Ia juga menambahkan, dari perbincangan dengan PKL, diketahui juga bahwa PKL tidak akan melawan
jika memang ditertibkan. Hanya saja, dalam upaya penertiban harus dilakukan secara merata. Sebab, dengan penertiban sekarang yang masih ada berjualan juga di Taman Kota, membuat PKL yang telah ditempatkan di lokasi yang disiapkan Pemko menjadi merugi karena sepi pembeli. “Ini akan kita bawa dalam rapat nanti, karena semua PKL tadi sudah menyampaikan apa yang sebenarnya mereka inginkan, jadi jelas jika persoalan ini muncul jika PKL ini ingin memiliki tempat berdagang yang layak untuk mereka tempati.”kata Wahyudianto. (h/hr)
Riau Terima DIPA Sebesar Rp27,4 Triliun PEKANBARU, HALUAN — Provinsi Riau telah menerima Daftar Isian Pelaksnaan Anggaran (DIPA) tahun 2013, dari pemerintah pusat, dengan total mencapai Rp27,4 triliun. Penerimaan DIPA untuk Riau pada tahun 2013, mengalami peningkatan drastis bila dibandingkan dengan tahun 2012, di mana Riau hanya menerima Rp14.6 triliun. Dari penerimaan DIPA tahun 2013 Pemerintah Provinsi Riau memperoleh DIPA paling besar bila dibandingkan dengan kabupaten/ kota lainnya di Riau. Pemprov Riau menerima DIPA sebesar, Rp407 miliar. Sedangkan penerima DIPA paling rendah diterima oleh Kota Pekanbaru sebesar Rp8,4 miliar. Selanjutnya Kabupaten Kampar juga menerima DIPA yang cukup besar yakni sebesar, Rp25,2 miliar, Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp24,4 miliar, disusul Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp22,3 miliar. Kabupaten Kepulauan
Meranti sebesar Rp21,55 miliar. Kabupaten Siak sebanyak Rp18,095 miliar, Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp13,7 miliar, Kabupaten Kuantan Singingi sebesar Rp13,5 miliar, Kabupaten Bengkalis sebesar Rp12,3 miliar. Kabupaten Pelalawan menerima DIPA sebesar Rp11,2 miliar, Kota Dumai sebanyak Rp10,6 miliar, Kabupaten Rokan Hilir menerima sebesar Rp9,7 miliar dan Kota Pekanbaru paling sedikit yakni Rp8,4 miliar. Sementara untuk Instansi vertikal penerima DIPA tertinggi adalah Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp1,3 triliun, diikuti Polda Riau Rp679 miliar, Kementrian pertahanan dan Korem Rp 320,5 miliar, Universitas Riau Rp 320,3 miliar, Kantor wilayah hokum dan HAM. Rp 124,2 miliar, Kejaksaan Tinggi Riau Rp 97,2 miliar, Dinas Kesehatan Rp 88,8 miliar, Lanud Roesmin Nurjadin Rp 63,4, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp 49,8 miliar dan
yang paling rendah BPK RI perwakilan Riau Rp 22,5 miliar. Penyerahan DIPA 2013 dengan total mencapai Rp27,4 triliun tersebut diserahkan langsun goleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal, di Gedung Daerah, Selasa (18/12/12) di Gedung Daerah. penyerahan DIPA ini juga dihadiri sejumlah Bupati dan Walikota se Riau, Kapolda Riau, Ketua DPRD Riau, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (PBN) Riau dan pejabat lainnya. Gubernur Riau HM Rusli Zainal dalam arahannya mengatakan, dengan telah diterimanya DIPA tahun 2013 tersebut, diharapkan pemerintah kabupaten dan kota di Riau, dapat menjalankan berbagai program pembangunan yang direncanakan. Dan anggaran daapt berlangsung dengan tepat waktu. “Penyerahan DIPA ini merupakan cerminan dan keinginan kita bersama, agar proses pelaksanaan pemba-
ngunan dan pencairan anggaran dapat berlangsung dengan tepat waktu, lebih merata dan memberikan dampak yang besar, kepada kegiatan perekonomian kita,” ungkap Rusli Lebih jauh dikatakan Gubernur, dengan percepatan penyerahan DIPA, berarti masyarakat akan lebih dapat menikmati hasil pembangunan secara lebih cepat. Kemudian pembangunan dapat berjalan dengan baik, pelayanan masyarakat bisa berjalan lebih baik lagi. Dan manfaat dari APBN ini, lebih dapat segera dirasakan di tengah-tengah masyarakat Riau. “Semua instansi harus mempersiapkan program 2013, mulai dari penggunaan anggaran, persiapan tender. sehingga tinggal menunggu anggaran sah, dan minggu ini anggaran sudah dapat digunakan,” tambahnya. Empat Bupati Tidak Hadir Sementara itu pada acara peyerahan DIPA oleh Guber-
nur Riau, empat Bupati tidak hadir, sehingga membuat Gubernur Riau sedikit kecewa dan menyindir empat Bupati yang tidak hadir tersebut. Padahal sesuai dengan arahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, bahwa DIPA harus diterima langsung oleh Bupati dan Walikota. “Saya berharap ke depan, tidak ada lagi kepala daerah yang tidak hadir di dalam penyerahan DIPA yang sangat penting ini, sebagaimana yang telah diamanahkan Bapak Presiden, besar tanggungjawab, tugas dan amanah yang diberikan bangsa kepada kita, untuk menerima DIPA hari ini, (kemarin red),” tegas Gubri. Dari pantauan di Haluan pada acara penyerahan DIPA, kepala daerah yang tidak hadir tersebut diantaranya, Bupati Indragiri Hilir H Indra Mukhlis Adnan, Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun, Bupati Kepulauan Meranti H Irwan Nasir dan Bupati Rokan Hulu H Achmad. (h/hr)
Mereka menuntut penetapan sanksi terhadap Said Nurjaya, Kabid Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Riau yang menampar salah seorang guru SDN 018 Pekanbaru, Hj Nurbaiti, Senin (26/11) lalu. Persatuan guru itu menggelar orasi di tiga instansi, Kantor Badan Kepewaian Daerah, Kantor Gubernur Riau dan Mapolda Riau. Demo ini lanjutan dari aksi serupa pada Rabu (28/11) lalu. Orasi yang disampaikan Kordinator Lapangan, Sahran Ritonga menyatakan, para guru mendesak pihak terkait memberikan sanksi berat kepada Said Nurjaya. Pasalnya, meski telah berstatus tersangka dan diperiksa di Polda Riau, mereka menilai Said Nurjaya hanya dikenakan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring). Dalam aksi itu, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Prof Zulfadil kembali ikut mendampingi dan memberikan dukungan moril pada para guru. Selain itu, Ketua PGRI Riau, Dr Isjoni beserta Ketua PGRI Pekanbaru, Jakiman juga ikut nimbrung menyampaikan tuntutan pemberian sanksi berat pada Said Nurjaya. Diawali dengan long march ke BKD Riau, Sahran yang mewakili ribuan guru menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Kepala BKD dan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal. PGRI bersama ribuan guru menganggap penamparan Said Nurjaya terhadap Nurbaiti di depan kelas merupakan bentuk premanisme dan arogansi terhadap dunia pendidikan. Selanjutnya, kata dia, tindakan Said dinilai sebagai pelecehan terhadap harkat dan martabat guru yang sudah membesarkannya. Perbuatan Said juga dinilai dapat merusak dunia pendidikan dan mencederai perasaan guru. “Kami seluruh guru dan PGRI menuntut agar Kepala BKD mengusulkan kepada Gubernur Riau untuk mencabut semua jabatan kedinasannya. Kami juga ingin Gubernur untuk memecat Said Nurjaya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS),” tegasnya. Para guru juga menuntut Said Nurjaya bersedia meminta maaf kepada seluruh guru melalui media massa. Begitu selesai menyampaikan tuntutannya, Kepala BKD Riau, Zaini Ismail langsung menemui para guru dan mengaku BKD akan segera mengajukan surat pencopotan jabatan Said Nurjaya ke Gubernur Riau. Dia menilai, sebagai pejabat eselon II, apa yang dilakukan Said Nurjaya memang merupakan suatu perbuatan yang tidak pantas. Sebagai seorang pejabat juga tak lepas dari dedikasi dan pengabdiannya kepada guru. “Secepatnya kita akan mengajukan surat pencopotan jabatan yang bersangkutan langsung ke Gubernur Riau,”sebutnya. Usai mendapat penjelaskan dari Kepala BKD, ribuan guru kemudian beralih
melanjutkan aksi ke Kantor Gubernur Riau. Walaupun sudah diperbolehkan masuk ke halaman kantor, ribuan guru tidak berhasil menemui Gubernur. Hanya Kepala Badan Kesbangpolinmas Riau, Daswanto yang menjadi perwakilan Pemprov Riau untuk menjumpai para guru. Melihat hanya diwakili Kesbangpolinmas, ribuan guru pun menolak dan tetap menginginkan Gubernur langsung yang menjumpai mereka. Secara bersama-sama mereka meneriakkan kata “tidaak!” Sahran Ritonga yang menjadi orator menyatakan kecewa dengan Daswanto. Menurutnya, Daswanto adalah pejabat yang menerima para guru ketika menggelar unjukrasa beberap waktu lalu. Namun, sampai saat ini Said Nurjaya belum juga dicopot. “Kami ingin Gubernur langsung yang menemui kami di sini,” teriaknya menggunakan pengeras suara. Karena Gubernur sedang tak berada ditempat dan mereka tidak dapat berjumpa dengan orang nomor satu di Riau tersebut, demonstran lalu berpindah melanjutkan aksinya dengan mendatangi Mapolda Riau. Sama halnya saat menggelar aksi di BKD dan Kantor Gubernur, di Mapolda Riau, ribuan guru ini juga menyampaikan sejumlah tuntutannya terhadap pihak Kepolisian yang menangani penyidikan kasus penamparan yang dilakukan Said Nurjaya. Menurut Sahran, mereka menuntut Polda Riau memberikan hukuman yang berat pada Said Nurjaya, bukan tindak pidana ringan. “Kami juga ingin Kapolda segera melakukan penahanan kepada Said Nurjaya,” imbuhnya. Usai menjelaskan tuntutannya di depan puluhan aparat Kepolisian yang berjaga-jaga, pihak Polda Riau pun menyampaikan bahwa penyidikan terhadap Said Nurjaya sudah berjalan dan rencananya dalam waktu dekat BAP tersangka segera dilimpahkan ke kejaksaan. Di lokasi yang sama, Ketua PGRI Pekanbaru, Jakiman menerangkan, ia berharap pelaku penamparan bisa dijerat dengan pasal yang berat dan tidak hanya dikenakan tindak pidana ringan. “Apa yang sudah dilakukan (penamparan) Said Nurjaya terhadap Nurbaiti di depan kelas dan di depan siswa merupakan suatu bentuk pelecehan terhadap guru. Apalagi sisi psikologisnya lebih terasa dibandingkan sakitnya jika ditampar. Untuk itu kami berharap pada pihak Kepolisian menjerat pelaku dengan hukuman yang berat, tidak dengan tindak pidana ringan,” tegas Jakiman. Menanggapi aksi guru ini, anggota DPRD Riau T Azuwir meminta para gur bersabar dan menghormati proses hukum. (h/hr)
Band GIGI Tutup MTQ XXXI Riau BENGKALIS, HALUAN — Musabaqah Tilawatil Quran XXXI Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis akan ditutup malam ini. Untuk lebih menyemarakkan acara penutupan, panitia mengundang grup band ternama, GIGI. Armand Maulana dkk akan tampil membawakan lagu-lagu Islami selama dua jam penuh untuk menghibur masyarakat Bengkalis, tepatnya setelah MTQ resmi ditutup Gubernur Riau, HM Rusli Zainal. Ketua Umum Panitia Pelaksana MTQ XXXI Riau yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, H Asmaran Hasan ketika dihubungi, Selasa (18/12) sore, mengatakan penutupan akan dilakukan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal. Selain acara inti pengumuman pemenang di masing-
masing cabang yang diperlombakan, sama seperti saat pembukaan, panitia juga sudah menyiapkan serangkaian acara penutupan. “Untuk lebih jelasnya hubungi seksi acara. Saya sedang berada di Jakarta untuk mengikuti rapat dengan Menpan,” ujar Sekda ketika dihubungi sedang berada di Jakarta. Terpisah, Koordinator I MTQ XXXI Riau, H Arianto, mengatakan, panitia mengundang grup band GIGI untuk memeriahkan acara penutupan. Kehadiran grup band papa atas Indonesia ini juga dalam rangkaian untuk lebih mensyiarkan Islam, mengingat lagulagu yang akan mereka bawakan nanti juga bernuansa religi. “Kita semua sudah tahu, banyak lagu-lagu GIGI yang bernafaskan Islam cukup populer di tengah-
tengah masyarakat Indonesia,” ujar Asisten III Setdakab Bengkalis ini. Arman Maulana, Dewa Bujana dkk akan tampil setelah MTQ ditutup Gubernur Riau, HM Rusli Zainal. Ia direncanakan akan menghibur warga kafilah MTQ dan Bengkalis sekitar 2 jam. “Mudahmudahan apa yang kita lakukan ini mendapat sambutan yang meriah dari segenap masyarakat Kabupaten Bengkalis,” ujarnya. Terkait dengan rangkaian acara penutupan MTQ, Arianto didampingi panitia seksi acara H Herman Mahmud mengatakan, setelah Gubernur dan para kepala daerah serta Forkopinda maupun undangan lainnya tiba di tribun utama, akan diawali dengan defile kafilah yang dipandu marching band Andam Dewi Bengkalis.
Setelah pembacaan doa oleh Kakemenag Bengkalis H Jumari, akan dilanjutkan dengan sambutanBupati Bengkalis H Herliyan Saleh dan Ketua LPTQ Riau, kemudian pengumuman pemenang oleh dewan hakim. “Usai pengumuman pemenang dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada masing-masing pemenang dan juga penyerahan piala bergilir kepada kabupaten/ kota yang berhasil meraih juara umum,” jelas Arianto. Selanjutnya ditutup dengan sambutan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal dan penurunan bendera MTQ. Juara Umum Sejauh ini belum diketahui kafilah mana yang bakal keluar sebagai juara umum MTQ XXXI
Provinsi Riau yang diselenggarakan di Bengkalis. Hal ini mengingat dari tujuh cabang yang diperlombakan, baru satu cabang yang sudah jelas juaranya, yakni cabang Fahmil Quran yang dimenangkan oleh Kafilah Kabupaten Siak. Tapi jika melihat jumlah perwakilan kafilah kabupaten/kota yang lolos ke babak final, setidaknya ada tiga daerah yang cukup berpeluang tampil sebagai juara umum. Antara lain Kafilah Kabupaten Siak, Rokan Hilir dan tuan rumah Bengkalis. Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, kafilah Kabupaten Bengkalis telah berhasil meloloskan delapan finalis di sejumlah cabang yang diperlombakan pada MTQ XXXI Tingkat Provinsi Riau. Finalis terakhir adalah dari cabang
Tilawah dewasa putri atas nama Yossi Okta. Sementara tujuh finalis tuan rumah lainnya adalah Nur Insan cabang Tartil putra, M Dalimanul Hakim cabang Hifzil 1 Juz Tilawah, Femty Nanda Putri cabang Tilawah Remaja Putri, Nasrudin cabang Tilawah Remaja Putra, Mardiana cabang M2IQ, Satria Efendi cabang Khattil Qur’an dan cabang Syarhil Quran yang diperkuat Eka Purnama Dewi, Khomariah dan Syamratul Affida. Semua cabang yang diperlombakan pada MTQ XXXI Riau sudah selesai dilaksanakan. Terakhir adalah final cabang Tilawah dewasa putra dan putra, dimana satu qoriah tuan rumah Bengkalis atas nama Yossi ikut tampil dalam babak penentuan tersebut. (h/hr)
>> Editor : Rudi Antono
>> Penata Halaman : Syahrizal
24
RABU, 19 DESEMBER 2012 M 6 SHAFAR 1434 H
KURIKULUM BARU
Uji Publik Tak Disosialisasikan ke Sekolah PADANG, HALUAN — Sosialisasi kurikulum 2013 selama uji publik ini, tidak disosialisasikan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat ke pihak sekolah maupun masyarakat. Bagi yang ingin berpartisipasi dalam kurikulum 2013 ini, bisa berkomentar di laman uji publik http:// kurikulum 2013. kemdikbud.go.id. “Sosialisasi kurikulum 2013 ini, dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten dan kota ketika sudah jadi. Sebelum sosialisasi dilakukan Disdik, pemerintah pusat terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada provinsi. Jadi, diharapkan berbagai pihak berpartisipasi selama masa uji publik ini,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Muliardi, Selasa (18/12). Sebelumnya, beberapa kepala sekolah menanyakan minimnya sosialisasi yang diberikan ke pihak guru, orangtua dan masyarakat. Uji publik sendiri berlangsung sampai 23 Desember mendatang. Sampai Selasa (18/12) pukul 16.30 WIB, sudah 1.105 komentar yang masuk dalam laman tersebut. Kebanyakan tidak setuju ketika muatan lokal diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya. Karena, jika tidak dipelajari secara tersediri, budaya lokal yang dimiliki Indonesia, bisa diambil alih negara lain. (h/cw-eni)
Labor Agama SMPN 1 Padang Terkendala Lahan PADANG, HALUAN — Keinginan SMPN 1 Padang memiliki labor agama masih belum bisa diwujudkan, karena terkendala lokasi. Area yang dimiliki SMPN 1 saat ini belum memungkinkan untuk mendirikan satu ruang khusus untuk labor agama. Selain labor agama, sekolah juga harus memendam keinginan memiliki labor kesenian. Dikatakan Kepala SMPN 1 Padang Darmalis, didampingi Wakil Kurikulum Doris Yelniwefis, ide mendirikan labor agama ini muncul seusai mengikuti studi banding ke SMPN 1 Payakumbuh. “Labor agama yang dimiliki Payakumbuh ini, memiliki sarana manasik haji mini, boneka sebagai sarana untuk belajar memandikan mayat, dan lainnya. Kunjungan ke Payakumbuh ini pun dalam rangka mengetahui aplikasi pendidikan karakter di sana,” ujar Darmalis, Senin (17/12). Sementara untuk labor kesenian, SMPN 1 Padang masih menggunakan ruang serba guna sebagai labor kesenian. “Saat ini, ruangan tersebut sudah digunakan sebagai ruangan belajar,” tambahnya. Selain mengikuti studi banding di dalam negeri, SMPN 1 juga mengadakan studi banding ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. “Namun untuk tahun sekarang, kita belum memiliki program studi banding ke luar negeri,” ucap Darmalis. Dalam kunjungan ke Malaysia, siswa mengikuti pelajar lainnya berada di kelas, selama 3 hari. Melalui kunjungan ini, diketahui bagaimana kurikulum dan budaya yang digunakan siswa di sana. “Siswa di sana jumlah mata pelajarannya tidak sebanyak di Indonesia. Selain itu, tidak menerapkan sistem full day, tetapi asrama. Kita juga berencana mengasramakan siswa, namun masih sebatas impian, karena terkendala lokasi,” ucapnya. Di samping adanya kunjungan ke sekolah lain, SMPN 1 Padang juga dikunjungi beberapa sekolah. Pada 21 Desember mendatang, rencananya SMPN 68 Jakarta Selatan akan berkunjung ke sekolah ini. Sebelumnya, SMPN 162 Jakarta yang berkunjung ke sekolah ini. (h/cw-eni)
SISWA SMP 5 LENGAYANG GEMBIRA
Jembatan Menuju Sekolah Segera Dibangun PAINAN, HALUAN — Tahun depan siswa SMP 5 Lengayang tidak akan menantang maut lagi. Pasalnya jembatan penyeberangan bagi siswa dan masyarakat Koto Lamo - Aie Kalam Nagari Lakitan Tengah Kecamatan Lengayang dibangun pada tahun 2013 mendatang. Terkait dengan rencana itu, siswa dan warga sekitar menyambut gembira rencana pemerintah tersebut. Kepala Dinas PU Pessel Pri Nurdin melalui Kabid Bina Marga Fredi, Selasa (18/12), menyebutkan, pemerintah akan membangun jembatan penghubung Koto Lamo - Aie Kalam pada tahun 2013 mendatang. “Seharusnya pembangunan berlangsung pada tahun ini, namun akibat air sering meluap, maka kegiatan pembangunan dilaksanakan pada tahun 2013 mendatang,” katanya menjelaskan. Terkait dengan rencana pembangunan jembatan tersebut, M Yunus Wali Nagari Lakitan Tengah mengaku sangat gembira dengan kabar bakal dibangunnya jembatan itu. Selama ini siswa yang berasal dari Koto Lamo dan Lubuak Tanah harus menantang maut untuk dapat mengikuti pelajaran. Sepatu dan sandal mereka harus dilepas untuk dapat ke seberang. Siswa harus hafal medan dan titik titik aman untuk dipijak. Tas, sandal dan barang-barang yang tidak boleh basah, diangkatnya tinggitinggi. Satu sama lain ada yang saling berpegangan untuk menahan derasnya arus. “Menyeberang sungai adalah tantangan paling besar untuk dapat mengikuti pelajaran diha-
MENYEBERANG — Sejumlah siswa menyeberang sungai agar bisa bersekolah. Pemerintah Pesisir Selatan menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan gantung pada lokasi penyeberangan siswa Koto Lamo dan Aie Kalam ini pada tahun 2013 mendatang. HARIDMAN dapi oleh siswa/siswi yang berasal dari Koto Lamo dan Lubuak tanah itu. Kampung ini dipisahklan oleh Batang Lakitan,” katanya. Sementara Kepala Kampung Koto Lamo Rusman menyebutkan, siswa di sini tidak dapat ke sekolah dengan menaiki angkutan umum, dengan sepeda motor atau layaknya seperti rekan-rekan mereka yang ada di sekolah lain yang memiliki kondisi wilayah normal. Setiap hari siswa-siswa harus menghadang bahaya demi ilmu dan masa depan. Bahkan sesekali harus menghadang ganasnya air bah. Sukri (14) siswa kelas 2 SMP
5 menyebutkan, meski harus melewati sungai untuk dapat sampai ke sekolah, namun tidak membuat hatinya patah arang dan tidak membuat nyalinya ciut. Jika sudah terbiasa tidak pula menjadi beban. Bahkan bila diharuskan datang pagi pagi sekali, misalnya piket, upacara dan lain-lain, ia berani pula melawan dingin Batang Lakitan. “Biasanya saya membawa kain sampiang (kain penggantired) untuk menyeberang, namun sekarang tidak, soalnya hari Sabtu. Di musim kemarau, biasanya kami dapat menyeberangi sungai dengan enteng,” katanya. Namun menurutnya, kondisi
yang paling mencemaskan baginya adalah bila terjadi perubahan ketinggian air atau banjir. Rata-rata siswa asal Koto Lamo dan Lubuak Tanah tidak sanggup lagi menyeberang, apalagi perempuan. Pernah beberapa orang memaksakan diri datang ke sekolah dengan berenang saat air sedang besar, tapi hanya untuk kondisi kondisi tertentu,” katanya. Disebutkannya, bila air sungai besar dipastikan siswa tidak bisa menyeberang, alhasil tidak bisa masuk sekolah. Bukan karena tidak bisa berenang, tapi tidak bisa menyelamatkan buku-buku pelajaran saat berenang. “Beberapa teman saya ada yang mun-
dur dari sekolah gara gara air sering besar di sini, dan mereka sanggup lagi menyeberangi sungai. Dan dengan adanya rencana pembangunan jembatan, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah,” kata Sukri. Sementara itu Kepala Kampung Aie Kalam Akmal Marna menyebutkan, jarak antara Koto Lamo dan Aie Kalam sebenarnya tidaklah terlalu jauh. “Hanya dipisahkan sungai, namun hingga kini belum ada sarana penyeberangan sehingga seolah terpisah dan jauh. Kami sebenarnya juga merasa khawatir terhadap keselamatan siswa dan masyarakat yang saban hari menyeberangi sungai,” katanya.(h/har)
Kelebihan Dana BOS Terjadi di Sejumlah Sekolah PADANG, HALUAN — Kelebihan dana BOS yang dimiliki sekolah, bisa digunakan kembali pada tahun anggaran 2013. Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2012 ini, sisa dana tersebut disimpan dan tidak boleh digunakan. Hal ini sesuai dengan aturan dalam petunjuk teknis penggunaan dana BOS yang tertuang dalam Permendikbud No 51 tahun 2011. “Hal ini berlaku bagi sekolah yang sudah memenuhi 13 kriteria penggunaan BOS. Sementara bagi yang belum, tetap harus dipenuhi,” kata Manajer BOS SD dan SMP Dinas Pendidikan Kota Padang,
Musdek, Selasa (18/12). Kelebihan dana BOS ini, terjadi di beberapa sekolah, di antaranya di SDN 01 Sawahan, yaitu sekitar Rp10 juta, dana BOS berlebih pada triwulan ketiga. Sesuai dengan pemberitaan Haluan sebelumnya, kelebihan dana BOS ini dikarenakan, sekolah tidak banyak melaksanakan aktivitas, sehingga biaya operasional bisa dihemat, yaitu pada bulan Ramadan dan diawali dengan libur sekolah. Menurut Musdek, selama tahun 2012 ini, pencairan dan penggunaan dana BOS di Kota Padang berjalan lancar. Kendala
yang terjadi adalah kesalahan administrasi. Seperti dari pantauan Haluan, ketika petugas dana BOS di Dinas Pendidikan Kota Padang melakukan pemeriksaan laporan pertanggunggjawaban, beberapa sekolah tidak mencantumkan tanda tangan komite sekolah dalam beberapa dokumen. Penyerahan laporan ini sendiri berakhir 22 Desember mendatang, atau selambat-lambatnya 31 Desember. Kemudian dikirim ke tingkat provinsi dan 5 Januari dikirim ke pemerintah pusat. Bagi sekolah yang mengajukan permohonan dana
BOS untuk pertama kali, harus menunggu lagi, ketika dimulainya masa tahun pelajaran baru. Karena data yang dikirim melalui penerimaan penerimaan siswa baru (PSB) Online berintegrasi dengan data penerima BOS. “Pengajuan Rencana Kegiatan Sekolah (RKA) duntuk pencairan dana BOS 2013 sendiri, sudah berakhir 15 Desember lalu,” kata Musdek. Untuk triwulan keempat ini, sebanyak 94.909 siswa SD menerima dana BOS di Kota Padang dengan dana sebanyak Rp13.642.035.000. Sedangkan untuk SMP sebanyak 37.027 siswa dengan dana sebanyak
Rp6.532.500.000. Tahun 2012 in, jumlah dana bos yang dialokasikan per siswa sebesar Rp580 ribu untuk SD. Untuk SMP sebesar Rp710 ribu per siswa. Dalam penggunaan dana BOS ini, beberapa sekolah mengintergrasikan dengan beasiswa lainnya, sehingga siswa tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pergi sekolah. Seperti yang dilakukan MTs Bustanul Ulum di Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh. Sekolah ini pun dikenal dengan sekolah gratis, yang mayoritas siswanya berasal dari kalangan siswa kurang mampu.(h/cw-eni)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi