EDISI : 422 TAHUN LXII
MINGGU MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS Yaa Siin Ayat 12)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
05.08 12.28 15.35 18.31 19.39
WIB WIB WIB WIB WIB
Perpustakaan yang Ditimbun Buku PERPUSTAKAAN di Sumatera Barat, kesepian dalam ribuan koleksi buku. Kalimat ini tepat kiranya dianalogikan untuk memetakan kondisi pustaka saat ini. Perpustakaan yang identik dengan transformasi ilmu dan pengetahuan, ternyata tak ramai-ramai banget didatangi pemustaka. Semua perguruan tinggi di Sumatera Barat dipastikan memiliki pustaka dan ribuan koleksi buku, tapi tak perlu heran, mahasiswa cuma puluhan yang datang memanfaatkan pustaka. Kepustakaan Daerah Sumatera Barat, juga sama nasibnya dengan “rekannya” di perguruan tinggi. Setelah gedungnya di Diponegoro hancur dan menenenggelamkan ribuan bukunya, pustaka milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ini berpindah-pindah. Dan kini belum punya gedung yang permanen. Pemustaka sangat sedikit. “Tak sampai seratus orang dalam sehari,” kata Zuriah. Untuk koleksi buku, perpustakaan yang ada di Sumatera Barat cukup banyak. Bukunya pun tak usang-usang betul. Pengelola memutakhirkan buku setiap tahun. Minat baca dan kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap kepustakaan memang kian tergerus. Teknolgi informasi barangkali bisa menjadi pemicunya, tapi mungkin tak begitu dominan. Rembesannya bahwa Minangkabau sebagai wilayah intelektual industri otak, jadi cerita masa lalu. Dan bisa saja menjadi dongeng…
Kusie Bendi Kanai Ota
Tifatul: Situs Asing Lebih Banyak Diakses PADANG, HALUAN — Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tifatul Sembiring mengungkapkan, pengguna internet di Indonesia saat ini lebih banyak mengakses situs asing daripada situs lokal buatan negeri sendiri. “Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kominfo, Indonesia merupakan pengguna situs jejaring sosial terbesar di dunia. Facebook sebanyak 26 juta, yahoo.com 19 juta dan twitter.com 5,1 juta dari total 45 juta pengguna internet,” kata Tifatul Sembiring saat menyampaikan orasi ilmiah pada wisuda ke90 Universitas Negeri Padang (UNP)di Gedung Olahraga UNP, sabtu (19/3). Menurut Tifatul, akibat perilaku pengguna internet di Tanah Air yang banyak mengakses situs asing, telah Bersambung ke Halaman 11
BENCANA JEPANG
18.000 Lebih Tewas dan Hilang TOKYO, HALUAN—Jumlah korban akibat gempa dan tsunami Jepang masih terus bertambah. Hingga Sabtu (19/3), jumlah orang yang dikonfirmasikan tewas atau tercatat sebagai orang hilang oleh Badan Kepolisian Nasional Jepang mencapai 18.102 orang. Korban ditemukan tewas 7.197 orang dan hilang 10.905 orang.
Korban tewas telah melampaui korban gempa 7,2 SR yang melanda kota pelabuhan Jepang barat Kobe pada tahun 1995, yang menewaskan 6.434 orang. Gempa 11 Maret adalah bencana
surang. “Jadi Muncak, “ lanjuik Mas Sam. “Sejak itu selera makan Abunawas dari hari ke hari semakin meningkat. Tak peduli apakah cocok untuk asupan gizi dan kalorinya atau tidak, yang penting makan. Bagi Abunawas makan adalah kewajiban. Makan adalah perjuangan. Makan adalah amanah.”
Bersambung ke Halaman 11
alam paling dahsyat sejak 3 gempa bumi besar Kanto pada 1923, yang menewaskan lebih dari 142.000 orang. Kepolisian Nasional Jepang mengatakan, harapan untuk
menemukan lebih banyak korban di tengah puing-puing telah berkurang di tengah musim dingin yang melanda timur laut Jepang, meliputi sebagian besar wilayah bencana dengan salju pada awal pekan ini. Angka-angka terbaru polisi untuk orang hilang itu tidak mencakup laporan lokal dari sepanjang pantai yang terkena tsunami terbesar yang sebagian besar orang belum ditemukan. Bersambung ke Halaman 11
Lahan Pemakaman Tionghoa Terbakar
PADANG, HALUAN—Sekitar tiga hektare lahan pemakaman warga Tionghoa di Kelurahan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang hangus terbakar, Jumat (18/3) malam. Api cepat membesar dan
meluas lantaran banyak ilalang dan dahan-dahan kayu kering. Apalagi angin kencang, api kemudian menjalar menjadi tiga titik arah timur, utara dan selatan. Si jago merah mengancam permukiman penduduk berjarak cuma 50 meter dari lokasi di atas Bukit
Gado-Gado. Menurut saksi mata, api terlihat sekitar pukul 21.30 WIB. Warga setempat mencoba memadamkan api menggunakan rantingranting kayu. Bersambung ke Halaman 11
MU Mulai Menjauh
OLEH: WISRAN HADI SAROMAN urang tasapo, Mas Sam kata-katai bacurito saroman indak ka putuih-putuih. Muncak si kusie bendi nan terkenal sebagai tukang ota tu tapaso hanok sajo mandangakan. “Daripado balimpik galombang,” pikie Muncak samo
AFP PHOTO CHINA OUT
RADIASI — Seorang pengembara China yang kembali dari Fukushima di Jepang mengalami radiasi. Dia diperiksa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di rumah sakit pusat pengujian nuklir, Beijing.
MANCHESTER, HALUAN — Manchester United berhasil menjauhi kejaran Arsenal dalam perburuan gelar Liga Inggris 2010/ 2011. Bermain di Old Trafford, Manchester, tuan rumah Setan Merah sukses meraih angka sempurna 1-0 (0-0). Satu-satunya gol pada pertandingan itu dihasilkan striker andalan MU, Dimitar Berbatov pada menit 88. Sementara pada pertandingan lainnya, Arsenal ditahan imbang 2-2 (1-0) oleh tuan rumah West Bromich. Hasil itu membuat jarak kedua tim melebar. MU sebagai pemuncak klasemen sementara
PEMAIN MU, Nani (kiri) berebut bola dengan pemain Bolton Rafn Steinsson dalam lanjutan Liga Premiership Inggris, kemarin di Old Trafford, Manchester.
Bersambung ke Halaman 11 REUTERS
TRUK YANG ditinggakkan sopirnya membelintang di Jalan Bukittinggi –Payakumbuh Km 6 Pinang Balirik, Kecamatan Ampek Agam dan kondisi mobil xenia usai kecelakaan diamankan polisi di Satlantas Polresta Bukittinggi Sabtu (19/3).
Tabrakan, Empat Penumpang Xenia Kritis
BUKITTINGGI, HALUAN — Tabrakan hebat terjadi antara mobil minibus xenia BA 2256 TT dengan truk fuso BA 9759 JM di jalan raya Bukittinggi –Payakumbuh Km 6 Pinang Balirik, Kecamatan Ampek Agam Sabtu (19/3) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Akibatnya, empat penumpang xenia mengalami kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Mochtar
(RSAM) Bukittinggi. Keempat penumpang minibus Daihatsu Xenia yang dilarikan warga di tengah malam itu adalah Aji (sopir minibus xenia pekerjaan pegawai PLN Pekanbaru Riau, alamat Jalan Panam Pekanbaru. Rahmat 32 tahun warga jalan sudirman 218 Sebanga Duri
Bersambung ke Halaman 11
2
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
Laporan Utama KEPUSTAKAAN DI SUMATERA BARAT
Kesepian dalam Timbunan Buku
Rata-rata kepustakaan di Sumatera Barat sepi pemustaka, termasuk kepustakaan kampus. Pustaka terkesan masih pelengkap saja karena belum terintegrasi dengan desain besar pembangunan. Kendati koleksi cukup banyak, tapi masih konvensional.
IWAN DN
KOLEKSI-KOLEKSI PDIKM Padang Panjang. Selain sebagai pustaka, PDIKM juga sebaga salah satu tujuan wisata budaya.
PDIKM PADANG PANJANG
Dari Pustaka Jadi Destinasi Wisata Pusat Dokumentasi Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang didirikan, bukan sekadar menyimpan dokumentasi, informasi tentang kebudayaan Minangkabau semata. Gedung dengan arsitektur rumah gadang bukan semata difungsikan untuk pusat informasi, tapi destinasi wisata budaya. Mantan kepala Dinas Porbudpar Kota Padang Panjang Zulkarnain Harun, rata rata setiap hari dikunjungi sekitar 100 orang wisatawan mancanegara, mahasiswa dan pelajar di seluruh Indonesia. “Yang banyak datang umumnya wisatawan dari Malaysia karena budaya Negara Jiran itu banyak kesamaan dengan budaya Minangkabau,” kata Zulkarnain Harun. PDIKM Padang Panjang ini didirikan Yayasan Bustanil Arifin. Pembangunan dimulai pada 8 Agustus 1988 dan selesai dibangun sekaligus diresmikan 17 Desember 1990. Awal berdiri langsung dikelola Yayasan Bustanil Arifin, tapi sejak 2007, PDIKM diserahkan pengelolaannya kepada Dinas Pariwisata Kota Padangpanjang. PDIKM yang berada di Komplek Minangkabau Village dan Minang Fantasi itu menyimpan ribuan koleksi buku, arsip, dokumen foto dan lain sebagainya. PDIKM memiliki lebih 5.000 buah buku yang terdiri dari 3.000 judul. Umumnya buku- buku lama dan klasik. Beberapa buku berasal dari Leiden Belanda dan hibah dari Saudi Arabia. “Tak heran jika buku hasil reproduksi itu sulit diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Di antara buku itu ada yang diterbitkan tahun 1832,” kata Zulkarnain Harun. Buku-buku klasik itu umumnya lebih diminati oleh wisatawan. “Mereka harus menfotokopi karena buku-buku di Pustaka PDIKM hanya boleh dibaca di tempat dan tidak boleh dibawa pulang. Di samping itu, bukubuku sejarah tersebut juga menjadi referensi bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka datang khusus untuk mencari bahan kuliah yang sedang mereka tekuni. Ada juga yang dijadikan bahan desertasi bagi bangsa lain seperti Jepang dan negara lainnya di Dunia. Tamutamu itu hanya dilayani oleh 3 karyawan honor eks karyawan Yayasan Bustanil Arifin dan 1 orang pegawai Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Porpbudpar). “Dengan honor standar saja, mereka rela melayani dan menyampaikan informasi kepada tetamunya. Merekapun tak bisa berbahasa Inggris, dan terpaksa melayani dengan bahasa Indonesia dan kemudian diterjemahkan pemandu wisata ke dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Mereka menceritakan asal muasal adat, budaya Minang tempo dulu,” papat Zulkarnain Harun. “PDIKM Padangpanjang terdapat buku kebudayaan, majalah, surat kabar, sejarah, bahasa, antropologi, sosial, politik, hukum adat, ekonomi, biografi dan pendidikan,” katanya. Buku-buku itu terdiri dari buku usang (lama) dan buku baru. Buku-buku baru itu sejak pengelolaannya ditangani Dinas Porbudpar tahun 2007 sesuai kebutuhan sebagai menambah koleksi buku yang dikirim oleh arsip Belanda di Leiden. Namun yang banyak dibaca adalah buku kebudayaan, buku mayoritas yang ada di sana. Bagi mahasiswa sekarang memang agak kesulitan juga membacanya sebab ejaan dan tulisan masih ejaan tempo dahoeloe. Apalagi ada yang berbahasa Belanda dan bahasa Arab Melayu. Ada koleksi majalah Barito Minang, Barito Minangkabau, surat kabar Penjoeloeh Rakjat, Sinar Soematera yang terbit tahun 1937. Buku Sengsara Membawa Nikmat, Kitab Hoekoem Adat Oentoek Seloeroeh Hindia Belanda dan sebagainya. Menyinggung pemeliharaan buku-buku usang, memang mengalami kesulitan, sebab kebanyakan buku itu dimakan rayab dan lapuk. Salah satu upaya memeliharanya adalah dengan menggunakan racun rayab. PDIKM sudah menjadi tanggung jawab pemerintah kota. Setiap tahun disediakan anggaran dalam APBD untuk menambah buku-buku, koleksi dan juga perawatan rumah gadang. (Iwan DN)
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Dalam Undang-Undang Nomor No 43 Tahun 2007 tentang Kepustakaan Pasal 2 disebutkan perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan. Pada Pasal 3 ditulis perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa dan Pasal 4 dinyatakan perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Amanat UU itu memang sangat ideal, kendati tak sesedap pada realisasinya di lapangan. Banyak pustaka yang dikelola pemerintah daerah, yayasan, atau pun perguruan tinggi di Sumatera Barat berhadapan dengan beragam persoalan, termasuk minimnya dana yang dialokasikan serta sedikitnya minat masyarakat memanfaatkan perpustakaan. Sebagian besar pustakawan mengeluh, semenjak gempa 30 September 2009 lalu yang meluluhkanlantakkan sebagian besar gedung dan fasilitas publik lainnya di Padang dan kota lainnya, pemustaka turun drastis. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Haluan melakukan penelusuran dan melihat kondisi kepustakaan di pelbagai lokasi di Sumatera Barat, seperti pustaka daerah, UBH, IAIN, Pustaka Bung Hatta di Bukittinggi, dan Pusat Dokumentasi Informasi Kebudayaan Minangkabau di Padang Panjang. Untuk Kota Padang, sebagian besar pemustaka turun drastis setelah gempa dua tahun lalu. Kondisi ini terasa betul pada pustaka daerah.
Pustaka Daerah Setelah gempa, Badan Perpustakaan Sumatera Barat, yang gedungnya di Jalan Diponegoro rata dengan tanah, nasibnya terombang-ambing. Gedung berpindah-pindah, buku kurang, pengunjug sepi. Kini, kendati menempati gedung baru, Jalan Asahan Nomor 3 Kompleks GOR Agus Salim, nyaris selalu kesepian. Gedung dua lantai seluas 900 M2 adalah sebuah rumah milik pengusaha yang dikontrak badan ini. Dari luar, ia kelihatan bukan berbentuk perpustakaan, kecuali hanya sebuah penanda plang nama yang bertulis Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat. Ini ketiga kalinya gedung Badan Perpustakaan dan Kearsipan berpindah. Sempat ‘numpang’ di kantor arsip jalan Pramuka, didapat tempat—juga menyewa rumah—di Tabing. Di sana bertahan selama setahun. Keseringan berpindah tidak hanya membuat penat pengurus pustaka, tapi juga membingungkan pengunjung. Eli, misalnya yang tidak tahu hingga kini di mana perpustakaan daerah berada. “Wah, lebih setahun saya tidak mengunjungi pustaka. Saya tak tahu dimana pustaka itu kini,” kata Eli. Maka, tidak mustahil, pengunjung perpustakaan hanya 5060 orang saja per hari. Zuriah, Kepala Layanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Barat menyebutkan, semenjak gempa, jumlah pengunjung jauh turun dan drastis, dari 500-600 pengunjung ke angka yang tidak dikira-kira. Zuriah tak menampik, enggannya pengunjung ke perpustakaan, juga berfaktor dari fasilitas pustaka itu sendiri. Dulu, ketika perpustakaan di Jalan Diponegoro berlantai lima, fasilitasnya ada internet, ruang baca, juga fotokopi. Kini semua itu tidak ada lagi.Di gedung baru ini, segala fasilitas pendukung nyaris tidak dipunyai. Hanya ada 78 rak (di lantai satu dan dua). Rak-rak itu tidak mencukupi, sehingga banyak buku yang belum disusun. Menurut Zuriah, idealnya, satu buku dibaca 10 orang. Realitasnya, di gedung baru itu, hanya bisa disediakan dua
sampai tiga buku. “Sekarang terbalik, 10 buku diperebutkan satu orang,” tutur Zuriah. Kurang Perhatian Dibandingkan gedung-gedung pemerintah yang lain, perhatian terhadap perpustakaan daerah bisa dikatakan kurang. Bukan saja tidak jelasnya kapan gedung representatif dibangun, untuk pengadaan buku saja, nyaris tidak ada. Menurut Zuriah, sejak gempa, hanya sekali mendapatkan bantuan buku (Zuriah tak menyebutkan asal bantuan tersebut). Sementara, setelah robohnya gedung di Jalan Diponegoro, hanya 5 persen buku saja yang berhasil diselamatkan. “Dari 7000 eksemplar buku, sembilan puluh lima persen nya tak dapat dibaca lagi,” urai Zuriah. Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Eka Nuzla menyebutkan, perpustakaan butuh cepat mendapatkan gedung bagu agar bisa mengelola perpustakaan lebih baik. “Kalau sudah memiliki gedung, kita tinggal fokus mencari pengadaan buku. Andai pun ada bantuan sekarang, mau ditaruh di mana buku-buku tersebut?” ujar Eka. Koleksi Lengkap UBH Menurunnya jumlah mahasiswa di Universitas Bung Hatta (UBH) pasca gempa 2009 lalu, berdampak langsung terhadap berkurangnya jumlah kunjungan mahasiswa ke perpustakaan kampus ini. Kendati demikian, pihak kampus dan pustakawan UBH tetap melakukan upaya-upaya untuk mempertahankan kelengkapan koleksi buku yang dimiliki. Rembai, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Bung Hatta, kepada Haluan di kantornya, Kamis (17/3) pagi menyebutkan, hingga saat ini koleksi buku yang dimiliki perpustakaan UBH masih cukup untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Meski demikian, usaha untuk mendapatkan koleksi-koleksi baru juga terus dilakukan. Saat ini terdapat lebih dari 107.000 eksemplar buku dari 75.000 judul yang ada. Jumlah ini termasuk buku teks, majalah, jurnal, tabloid, tesis, dan berbagai bentuk karya tulis yang dibukukan. Selain itu, ribuan buku juga didistribusikan ke perpustakaan di masingmasing fakultas. “Kita tidak kekurangan buku. Bahkan justru di sini kita punya judul yang lengkap, dengan jumlah yang memadai,” jelas Kepala Perpustakaan yang telah mengabdi di UBH selama 28 tahun lebih ini. Koleksi sebanyak itu didapatkan UBH dari berbagai
hibah dari pemerintah, dan juga dibeli oleh pihak universitas sendiri. Namun untuk tahun ini, UBH memang belum melakukan pengadaan buku. Sebelumnya, beberapa bulan lalu, UBH menerima hibah dari PPSDP (Pusat Pengembangan Sumber Daya Pemuda) sebanyak seribu judul. Dijelaskannya, pihak universitas biasanya mengaloikasikan dana lebih kurang Rp100 juta untuk menambah koleksi buku setiap tahunnya. Pembelian dilakukan tim khusus yang dibentuk oleh pihak universitas, tanpa melalui tender untuk mempermudah pengadaan buku. “Karena ini juga sampai sekarang kita merasa belum terlalu perlu menambahkan koleksi. Hibah yang datang sudah cukup. Bahkan bisa dibilang, UBH paling kaya dengan hibah buku dibanding universitas-universitas swasta lainnya,” ujar Rembai. Namun demikian, sejak gempa Sumatera Barat, posisi kampus yang berada di dekat pantai ini terimbas dengan kekurangan mahasiswa dan itu berdampak pula terhadap pengunjung pustaka. “Perpustakaan UBH setiap harinya dikunjungi setidaknya enam puluh orang mahasiswa. Dengan kunjungan sebanyak itu, seratus lima puluh eksemplar buku laris dipinjam pengunjung,” terang Rembei. Dikatakannya juga, sejak beberapa tahun silam, kelengkapan koleksi perpustakaan UBH juga telah dinikmati oleh masyarakat umum dan mahasiswa dari universitas lain, seperti UNP dan Unand. Saat ini perpustakaan UBH memiliki fasilitas yang cukup dalam menunjang kinerjanya sebagai sarana baca mahasiswa. Di lantai 2 gedung perpustakaan terdapat puluhan ribu buku yang bisa dipinjam oleh mahasiswa UBH. Setiap judul buku dapat ditelusuri melalui sarana komputer yang telah disediakan. Uniknya, di lantai 3 gedung perpustakaan terdapat fasilitas yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum dan mahasiswa universitas lain. Selain diisi ribuan buku, tesis, makalah, jurnal dan aneka koleksi lainnya, pengunjung juga bisa memfotokopi naskah dan buku yang diperlukan. Kendati demikian, setiap pengunjung yang bukan mahasiswa UBH harus mendaftarkan diri dulu sebagai anggota luar biasa perpustakaan Universitas Bung Hatta. Perpustakaan IAIN Pada 1996, perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang,
diresmikan. Sebagian besar koleksinya dari Fakultas Tarbiyah dan koleksi pribadi Prof H Mahmud Yunus (Rektor IAIN IB saat itu. Sebagian besar koleksi perpustakaan IAIN terdiri dari, koleksi umum dan koleksi khusus. Koleksi umum, terdiri dari buku-buku karya umum, filsafat, agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmu-ilmu murni dan teknologi. Sementara, koleksi khusus, yang terdiri dari buku-buku referensi (buku rujukan), seperti kamus, ensiklopedi, indeks, mu’jam, bibliografi, terbitan pemerintah dan lainnya. Menurut, Neldawati, Kepala Tata Usaha Perpustakaan, koleksi perpustakaan disajikan dengan menggunakan sistem perjajaran yang didasarkan pada sistem klasifikasi per sepuluh dewey (DDC=Deway Decimal Classiification) dan sistem klasifikasi Islam. “Jumlah koleksi perpustakaan IAIN yang direkap pada tahun 2009 di antaranya, koleksi umum mencapai 13.703 judul dan 89.277 eksemplar,” kata Neldawati. Buku yang direkap itu terdiri dari buku bidang studi, karya umum, filsafat, agama umum, agama Islam, Alquran/tafsir, al-hadis, akidah, fikih, akhlak dan tasawuf, sosial dan budaya Islam, filsafat dan perkembangan, aliran sekte dalam Islam, sejarah/biografi Islam, ilmu-ilmu sosial, ilmuilmu bahasa, ilmu-ilmu murni, ilmu-ilmu terapan, kesenian/ olahraga, kesusasteraan dan sejarah/biografi umum. Jumlah koleksi khusus yang terdiri dari skripsi berjumlah 7.885 judul dan 10.406 eksemplar, tesis 344 judul dan 344 eksemplar, laporan penelitian 274 judul dan 289 eksemplar dan 82 judul dan 724 eksemplar jurnal ilmiah. “Sistem pengadaan buku dilakukan secara tender. Untuk pengadaan terakhir pada anggaran 2009 yang realisasinya pada tahun 2010 lalu, ada 2117 judul dan 9.689 eksemplar buku yang masuk. Itu kita sebarkan kelima fakultas yang ada di IAIN,” ujarnya. Dari data yang didapatkan Haluan, pada rekapitulasi proyek 2009 tersebut, pengadaan buku sejarah Islam lebih banyak dengan jumlah 529 judul dan 2.506 eksemplar. Ahmad Eskha, Staf Bidang Sirkulasi Perpustakaan IAIN UB mengatakan, jumlah setiap harinya sekitar 100 pemustaka yang berkunjung. “Itu ratarata. Kita belum mendapatkan angka yang pasti untuk data pemustaka. Belum direkap,” ujarnya Ahmad Eskha. (h/naz/ adk/cw02/andri el faruqi)
Pustaka Bung Hatta Menuju Perpustakaan Elektronik
PUSTAKA Bung Hatta yang dibangun pemerintahan Kota Bukittinggi dengan dana miliaran rupiah di atas tanah seluas 7.500 meter persegi pada 21 September 2006 lalu, yang berada di atas bukit Gulai Bancah dalam Kecamatan Mandiangin Koto Salayan belum optimal berjalan. Pemustaka masih belum banyak memanfaatkan pustaka ini. Dalam sehari, rata-rata pemustaka yang datang mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa sekitar 300 hingga 400 orang. Padahal buku yang tersedia di pustaka termegah dan berdampingan dengan Kantor Walikota Bukittinggi itu sekitar 130 ribu eksemplar yang dibeli pemko Bukittinggi serta bantuan pemerintah pusat dan swasta. “Buku kita yang tersedia di sini dari 130 ribu eksemplar itu antara lain buku umum 4.000 eksemplar, agama 35.000, sosial 40.000, bahasa 3.000, ilmu murni 6.000, teknologi 30.000,
seni 5.000, sastra 4.000 dan sejarah 5.000,” ungkap Yollis Andri, Kepala Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi kepada Haluan, Jumat (18/3). Yollis yang baru menjabat kepala pustaka dua bulan ini, bertekad akan menambah koleksi buku-buku di Pustaka Bung Hatta dan meramaikanya dengan pengunjung dari semua lapisan masyarakat. “Saat ini pemustaka terdiri pelajar dan mahasiswa saja. Belum banyak masyarakat umum yang ingin membaca. Maka kita akan melakukan pembinaan dan kerja sama dengan pustaka-pustaka mesjid dan sekolah yang ada di Bukittinggi,” kata Yollis. Untuk meramaikan pengunjung pembaca ke Pustaka Bung Hatta Yollis sedang merancang untuk menjadikan Pustaka itu “maintanance book” (buku di atas bukit-red) dan dia juga
sedang menyulap pustaka itu menjadi pusat belajar dan wisata, karena memang letaknya sangat strategis. “Pemustaka, selain bertujuan mencari koleksi buku yang ada, pembaca juga bisa menikmati keindahan alam Bukittinggi dari ketinggian Bukit Gulai Bancah,” katanya Sebab, kata Yollis, Pustaka Bung Hatta Bukittinggi ini akan dijadikan UPT Perpustakaan Nasional. Karena Pustaka Bung Karno sudah ada di Blitar Jakarta. Untuk pengurusan izinnya masih dalam proses sejak tahun 2005 lalu. “Jika sudah menjadi UPT Pustaka Nasional, Pustaka Bung Hatta ini, seluruh personil harus disiapkan dan kita akan memakai sistem “Perpustakaan Elektronik (E-Library).” Saat ini, ungkap Yollis, personil yang ada, karyawan 20 orang, security 8 orang, cleaning
YOLLIS ANDRI
service 10 orang dan operator 3 orang. Sementara software sudah lengkap namun, pustakawan yang masih kurang. “Kita baru punya 3 orang pustakawan. Selayaknya pustakawan minimal 50 orang jika menjadi UPT Pustaka Nasional, karena pustakawanlah yang paling ahli dalam masalah perbukuan,” katanya. Ditanya soal proses pem-
injaman di Pustaka Bung Hatta, kata Yollis tidak sulit dan mudah sekali. Pertama kali pengunjung mengisi formulir pendaftaran jadi anggota, foto KPT, pasfoto 4x6 dua lembar. “Setelah itu Anda bisa pinjam buku maksimal 2 eksemplar dengan lama pinjaman selama satu minggu. Dan pinjaman bisa diperpanjang,” katanya. (h/jon)
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Hasan Basril Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Koordinator Pracetak: Andri Idra. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Basko Group, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. H1-2 Kuningan, Jakarta 12920, telp.: 021-5250868, faks: 021-5273310, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/ mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
Nasional
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 15 RABIUL AKHIR 1432 H
3
DUNIA ARTIS
Yang Berguguran Disodok Narkoba
IBARAT ikan dengan air, begitulah hubungan dunia artis dan narkoba sejak beberapa dekade terakhir. Belum pupus dari ingatan pembaca haluan pemberitaan tentang keterlibatan artis Iyut Bing Slamet dengan narkoba, sudah disuguhkan pula dengan kasus narkoba Andika, vokalis Kangen Band dan Izzi, personal Kangen Band.
Sebelum-sebelumnya, keakraban duania artis dengan barang haram ini sudah terbongkar setelah Badan Narkotika Nasional menangkap sejumlah artis seperti Surendro Prasetyo alias Yoyo yang mantan suami Rossa yang menjadi drummer grup band Padi. Jauh sebelum hiruk pikuk penangkapan para artis itu , kita juga pernah dihebohkan dengan penangkapan dua kali Roy Marten. Bahkan, untuk yang terakhir Roy mendapat kiriman narkoba dari penjara Cipinang. Sebelum itu kita juga mengenal sederet artis yang terseret kasus candu ini, seperti Ahmad Albar, Gogon Srimulat dan banyak artis lagi. Bahkan belakangan beredar kabar sebanyak 21 artis kini dalam target perburuan pengungkapan kasus narkoba. Namun belum diperoleh konfirmasi namanama ke 12 artis tersebut. Pelarian atau Kebutuhan? Penulis buku dan Novel Albertine Endah mengatakan, panti rehabilitasi korban narkotika dan obat berbahaya (narkoba) memiliki fasilitas bagus, dan dikelola oleh orangorang berpunya. “Saya sempat stay dua pekan,” kata Endah seperti dikutip tempointraktip. Dia memang pernah meliput panti itu pada tahun 2001. Albertine Endah mengaku pernah melihat model iklan yang ada di panti pecandu barang haram itu. Sejumlah publik figur kerap menjadi jalur untuk mendekati
bandar narkotika. Bahkan, artis, yang menjadi pecandu, mengaku kepada Endah bahwa mendekati bandar sangat mudah. “Di l o k a s i shooting jalur narkoba bisa didapat langsung,” kata Endah. Kamudahan mendapat itulah yang akhirnya menyerat mereka. Albertine Endah juga mengatakan banyak model menggunakan putau. Salah satunya, saat ia menulis buku KD atau Krisdayanti berjudul “My Life, My Secret” pada tahun 1990-an. “Dia mengaku memakai narkoba. Dia mengakui itu,” kata Endah. Albertine mejelaskan, dalam kasus KD, artis mengkonsumsi narkotika karena “dua ketakutan” yang umumnya menghantui artis yang sedang berada di puncak karir. “Saat mereka dieluelukan, ada ketakutan persainganpersaingan,” kata dia. KD, menurut Albertine, merasakannya pada tahun 1999. Saat itulah KD merasa karirnya terancam pupus. Sedangkan kriminolog Adrianus Meliala menyatakan, profesi artis memang sangat rentan penyalahgunaan narkoba. Artis dan orang yang bekerja di pelabuhan, kata Adrianus,
merupakan dua profesi yang rentan dengan penyalahgunaan narkoba. “Selain rutinitas kerja yang kerap menunggu dan tak kenal waktu, terkadang mereka mengisi kekosongan dengan menyalahgunakan narkoba, “ ungkap kriminolog Adrianus Meliala, Rabu (16/3). Dikalangan artis kekuatan dana membuat mereka gampang bersentuhan dengan narkoba. Seperti yang menimpa dua personel “Kangen Band”, Andhiuka dan Izzy. Meski ketahuan menggunakan narkoba, keduanya tak ditahan dan haa diwajibkan menjalani rehabilitasi karena dianggap sebagai korban. Namun jika tiga kali tertangkap mereka wajib ditahan. Menurut Adrianus, dengan adanya undang-undang narkoba yang baru tentunya akan ada kordinasi yang jelas antara BNN, Mabes Polri, dan Polda. “Jangan sampai target mereka adalah sasaran yang sama sehingga banyak membuang waktu dan biaya,” katanya. Tetapi Adrianus juga berharap dengan undang-undang baru ini perlakuan hukum masyarakat biasa dengan artis harus sama. “ Jangan sampai artis diperlakukan istimewa dengan hanya rehabilitasi, sementara warga biasa langsung dilakukan penahanan, “ ingatnya. Fenomena artis tertangkap menggunakan narkoba dalam satu bulan terakhir, dianggap Direktur Narkotika Alami Badan Narkotika Nasional (BNN), Beny Mamoto, sebagai bukti masih banyak artis yang bergantung pada barang haram untuk berkarya. Disampaikan Beny, ka-
IYUT BING SLAMET
langan artis yang lebih banyak terpengaruh narkoba adalah personel band. “Beberapa artis yang ditangkap masih didominasi personel band, kemudian disusul aktor dan aktris,” ungkapnya. BNN menurut Beny, selalu melakukan penyelidikan hingga berbulan-bulan lamanya sebelum menangkap. “Jadi dia (artis pengguna narkoba) sudah diintai terlebih dahulu,” imbuhnya. Dari pemeriksaan artis yang tertangkap, hampir seluruhan hanya sebagai pengguna bukan pengedar. Beny meminta para artis yang masih menggunakan narkoba untuk segera direhabilitasi, sebelum tertangkap petugas. “Tidak usah malu datang untuk direhab. Jangan sampai tertangkap dulu baru kemudian meminta rehabilitasi,” tutur dia. BNN juga terus menelusuri bandar narkoba yang ditenggarai pemasok untuk kalangan artis. Rencananya BBN juga akan bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk mengantisipasi keterlibatan sipir yang memfasilitasi para narapidana untuk mengendalikan narkoba dari balik jeruji. “Tidak dipungkiri bisa saja bandar-bandar narkoba yang memasok di kalangan artis berasal dari narapidana,” jelasnya. Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengakui adanya peningkatan pengguna narkoba di kalangan artis, melihat fenomena itu pihaknya terus melakukan pengintaian terhadap beberapa artis pecandu narkoba. Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Anjan Pramuka Putra menuturkan, peningkatan itu terlihat dari banyaknya artis yang sudah tertangkap menggunakan narkoba. Mulai dari Jennifer Dunn, Revaldo, Sheila Marcia, Ade Ivay, Sammy Kerispatih, dan Yoyo Padi. “Yang jelas kami sudah mengantongi nama-nama artis yang masih menggunakan narkoba,” ujar Anjan. Tetapi, sekali lagi Anjan enggan menyebutkan nama dari artis yang masih diintai. “Ada beberapa nama di antaranya terindikasi sebagai pengguna yang sudah lama” katanya. Kita tunggu saja kejutan berikutnya. (d/vvn/kcm/ti).
Personal Kangen Band
Kebodohan yang Berulang Terus KEBODOHAN itu terulang lagi. Sudah tahu dan sering diberitakan, artis yang tertangkap karena menggunakan narkoba, biasanya karirnya berantakan. Akan tetap berhasil, dengan catatan bisa lepas dari barang laknat tersebut. Sayang, biasanya kalau sudah “terikat” dengan narkoba, agak sulit lepasnya. Dan kebodohan itu kini dilakukan olehi Jennifer Dunn, Revaldo, Sheila Marcia, Ade Ivay, Sammy Kerispatih, dan Yoyo Padi. Dan yang teranyar oleh artis Iyut Bing Slamet Andika, vokalis Kangen Band dan Izzi, personal Kangen Band. Memang, banyak yang mengatakan, dunia hiburan rentan dan amat dekat dengan kesenangan seperti itu. Narkoba, perempuan, homoseksualitas, adalah keriaan yang kalau tidak kuat iman, pasti akan terseret. Beberapa nama yang bisa disebut untuk kasus narkoba adalah Revaldo, Jeniffer Dunn, Ahmad Albar, Roy Marten dan beberapa selebritis yang terkenal lainnya. Kalau mau jujur, masih banyak pengguna dari kalangan artis yang tidak [atau belum] tertangkap. Untuk kasus homoseksualitas, nama seperti Krisna Murti atau Jupiter, pernah terjebak pada kasus percintaan sejenis. Ada banyak nama lain, tapi saya harus katakan, kasus itu masih ada dan banyak. Bagaimana dengan kasus perempuan? Aduh, itu mah sudah jadi rahasia umum di kalangan selebritis. Jadi, rasanya tidak perlu saya buka disini pun, sudah pada mahfum kalau kesenangan itu memang tampaknya biasa saja di kalangan selebritis. Apa sih yang membuat dunia selebritis –amat sangat rentan sekali—dengan narkoba
dan kerabatnya itu? Kalau kita perhatikan, artis dari kalangan manapun, memang mendapat ekspose yang berlebihan dalam karirnya. Baik soal pribadi, keluarga, atau kehidupan sehari-harinya. Dan semua yang melihat mereka sebagai sosok terkenal, banyak uang dan bisa dijerumuskan, pasti akan mencoba mendekatinya dan menawarkan barang-barang haram tersebut. Biasanya sih gratis di depan. Kalau sudah candu, barulah mereka bayar. Narkoba dan minuman keras, masuk dalam lubang yang menganga lebar dari sisi selebritis. Semua minuman dan barkoba itu tiba-tiba mulai melakukan tarian jahat mereka dan para bintang itu mulai dibawa “melayang” hingga muncul pemahaman, ada jalan lain untuk merasa besar yang tidak hanya bergantung pada sorak-sorai ribuan fans diluar sana. Setelah pesohor itu mulai menggunakan obat-obatan psikoaktif atau alkohol untuk merasa lebih baik - untuk mendapatkan bahwa mereka “tinggi,” maka siklus khas kecanduan dimulai. Dan ketika itu sudah terjadi, selama mereka tidak kuat untuk kembali pulih, kebodohan pun dimulai. Kehancuran dan kematian karir siap memeluk di depan mata. Saya tidak akan banyak menulis, karena hal ini sudah amat sering dibicarakan dan dibahas. Hanya ingin mengatakan sedikit, biarlah “kebodohan” demi “kebodohan” itu berlalu. Biarlah “ketololan” demi “ketololan” itu bisa dilawan. Oleh kamu sendiri! (d/Sumber : indonesia tunes)
PERMANEN-Anak-anak korban radiasi nuklir Chernobyl , cacat dan menderita seumur hidup.
Kubur Saja Mimpi Tentang PLTN Itu KINI Jepang dicekam horor. Gempa dahsyat 9,0 skala Richter yang disusul tsunami, Jumat 11 Maret 2011, tak hanya menghancurkan kota dan menewaskan ribuan orang, tapi juga memicu petaka lain, radiasi berbahaya dari nuklir Dalam empat hari, tiga reaktor di instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Dai-ichi meledak. Sementara, unit reaktor keempat sempat terbakar hebat. Akibatnya sungguh mengerikan. Zat radioaktif kadar tinggi melalangbuana ke udara, bahkan hingga ratusan kilometer jauhnya. Sampai ke Tokyo. Menurut kantor berita Kyodo, pasca ledakan hidrogen yang terjadi pada unit reaktor nomor dua, tingkat radiasi di sekitar lokasi mencapai 965,5 mikrosievert per jamnya. Puncaknya, radiasi mencapai hingga 8.217 mikrosievert per jam. Angka ini, jauh berkali lipat diatas batas radiasi normal yang bisa ditolerasi tubuh manusia. Itu sebabnya, sekurangkurangnya 170.000 warga dalam radius 20km dari lokasi reaktor pergi menjauh. Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, menghimbau warga dalam radius lebih dari 30 km dari lokasi berdiam di rumah, memakai masker. Di tengah situasi haru biru sesudah lindu dan tsunami, negeri matahari terbit ini berjibaku menaklukkan bencana ini. Sebanyak 50 pekerja reaktor nuklir bertaruh nyawa demi menjalankan tugas maha
penting, mencegah meluasnya radiasi nuklir. Agar Negeri Sakura itu tidak menjadi Chernobyl kedua. Dunia kini melihat Jepang. Juga bercermin. Guna melihat seberapa berbahaya teknologi nuklir dan bagaimana menaklukkannya. Sebab selain Jepang, begitu banyak negara yang juga mengunakan nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik. Pemerintah Jerman memilih menutup sejumlah PLTN yang sudah puluhan tahun beroperasi. Seperti dimuat harian The New York Times, Kanselir Jerman, Angela Merkel, Selasa waktu setempat mengumumkan, tujuh reaktor yang telah beroperasi sejak 1980 itu akan ditutup. Tim pemeriksa segera dibentuk untuk memastikan apakah reaktor itu harus ditutup permanen, atau masih bisa diperbaiki untuk menjamin agar tidak mengalami kebocoran radioaktif bila terkena bencana alam atau serangan teroris. Kecemasan yang sama menular jauh hingga ke Amerika Latin. Presiden Venezuela, Hugo Chavez yang terkenal berkeras hati juga takluk dengan kegelisahan rakyatnya. Rencana pembangunan instalasi nuklir kerjasama dengan Rusia yang diteken 2010 lalu ditunda. “Apa yang terjadi dalam beberapa jam terakhir sangat berisiko dan berbahaya bagi seluruh dunia. Meski teknologi Jepang mutakhir, lihat apa yang terjadi
dengan beberapa reaktor nuklirnya. Apalagi, magnitude masalah nuklir Jepang belum diketahu berapa luasnya,” kata Chavez, seperti dimuat Channel News Asia, 15 Februari 2011. Kegelisahan juga sudah merasuki warga di Amerika Serikat. Meski terpisah ribuan kilometer, bencana nuklir Jepang membuat panik warga di sana. Seperti dimuat Daily Mail, Rabu 16 Maret 2011, warga AS berlomba-lomba memborong potassium iodide untuk melindungi diri dari efek negatif radiasi nuklir pada kelenjar tiroid, menyusul ‘skrenario terburuk’ yang dipaparkan para ahli – bahwa radiasi Fukushima sampai ke atmosfer dan bisa menyebar sampai AS. Orang-orang yang tak kebagian potassium iodide dikabarkan menangis dan dilanda kecemasan. Jepang memang dikenal sebagai negara dengan tradisi teknologi tinggi, memiliki banyak pakar nuklir yang sering dipakai sejumlah negara. Itu sebabnya sejumlah negara, terutama negara dunia ketiga, berpikir seribu kali mengunakan nuklir sebagai pembangkit listrik. Pilihan terakhir Bagaimana dengan Indonesia? Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menilai bahwa negeri ini sudah memenuhi 13 syarat untuk membangun PLTN. Daerah yang paling memenuhi kriteria
adalah Banten, Bangka Belitung, Kalimantan, dan Semenanjung Muria. Bahkan, pemerintah Rusia berkomitmen mendanai reaktor nuklir apabila pemerintah Indonesia berminat. Pembangunan PLTN untuk mengatasi krisis energi nasional memang pernah ramai dibicarakan . Awalnya, pemerintah berencana membangun PLTN di Semenanjung Muria, Jawa Tengah. Namun hingga saat ini rencana tersebut tidak pernah terealisasi. Soal nasib pembangunan PLTN di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan bahwa nuklir adalah pilihan terakhir ketika cara lain sudah tak ada. “Saya hanya ingin sampaikan ada atau tidak ada gempa di Jepang, pemerintah Indonesia menempatkan nuklir sebagai pilihan terakhir,” kata Hatta usai Pembukaan Rapat Koordinasi Tim Pengendal Inflasi Daerah di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 16 Maret 2011. Sebab, lanjut Hatta, negeri ini belum sepenuhnya memanfaatkan penggunaan energi alternatif untuk pembangkit listrik. Selain itu, pilihan untuk menggunakan energi campuran juga masih menjadi pilihan pemerintah untuk menambah daya listrik nasional. “Kalau tidak ada energi lain, sepanjang kita punya energi alternatif, atau energi mix, PLTN itu letaknya dipilihan akhir. Dengan tidak menutup diri, tapi itu pilihan terakhir,” katanya.
Untuk mendorong penambahan daya listrik nasional, pemerintah mengaku akan mempercepat penyediaan gas, diantaranya dengan membangun LNG Receiving Terminal. Meski jika memilih cara ini biayanya cukup tinggi. Soal biaya itulah yang menjadi pemikat si nuklir ini. Ahli Nuklir ITB, Prof. Dr. Zaki Su’ud menjelaskan bahwa PLTN penting jika sebuah negara mau menerapkan energi alternatif yang murah. Harga listrik yang dihasilkan dari PLTN hanya Rp200 per Kwh, jauh jika dibandingkan dengan harga listrik yang berasal dari pembangkit batu bara yang mencapai Rp670 per Kwh. Ia mencontohkan bagaimana China mensuport industrinya dengan membangun sekitar 140 reaktor, sehingga listrik di China bisa murah. Batalkan Saja Belajar dari kasus Jepang, pakar fisika nuklir dari Tsukuba Jepang, Iwan Kurniawan menilai, rencana pembangunan PLTN di Indonesia harus segera dibatalkan. Indonesia dinilai belum siap untuk menangani masalah jika terjadi kebocoran nuklir.
“Kita nggak sanggup. Bencana di Aceh [tsunami] dan Yogyakarta [letusan Gunung Merapi] saja tidak sanggup ditangani. Itu debunya, wedhus gembel, kelihatan. Kalau nuklir tidak terlihat,” ujar Iwan dalam diskusi bertajuk ‘Gerakan Anti PLTN di Indonesia’ di Jakarta, Rabu 16 Maret 2011. Dari sisi teknologi, Iwan menegaskan, Jepang sangat jauh berada di atas Indonesia. Namun, saat menghadapi masalah kehancuran PLTN-nya saat ini, Jepang kewalahan. Apalagi Indonesia, yang menurut Iwan, tidak menguasai teknologi, khususnya nuklir. “Pengalaman kita adalah membeli. Jangan harap bisa menguasai teknologinya jika terus membeli. Indonesia tidak pernah mengembangkan teknologi apapun, tidak melakukan riset, maunya beli,” tuturnya. Jika didasari untuk pembangkit tenaga listrik, Iwan menyatakan, pemerintah harus lebih kreatif lagi untuk mencari sumber daya lain pengganti minyak. Menurutnya, bio diesel dan bio fuel sangat tepat dijadikan sumber energi listrik, ketimbang bertaruh nyawa
untuk nuklir. “Bio diesel suatu hari nanti kita akan seperti Arab Saudi. Bio disel yang dari kelapa sawit. Nanti pada saatnya kelapa sawit akan jadi primadona. Seluruh dunia akan bergantung pada kita,” tuturnya. Senada, aktivis Greenpeace, Nurhidayati menyatakan, banyak yang memuji standar keselamatan, kedisiplinan dan kesiagaan bencana Jepang. Juga teknologinya. Itu saja masih kebobolan. “Bagaimana masyarakat bisa yakin bahwa, apa yang diterapkan Indonesia akan lebih baik atau setidaknya pada tingkatan penanggulangan yang sama?” katanya. Dalam diskusi itu juga, sejumlah lembaga swadaya masyarakat menyampaikan surat terbuka kepada Presiden SBY dan sejumlah kepala negara lain di Asia Tenggara. Dalam surat terbuka yang dibacakan Nurhidayati itu, mereka meminta Presiden SBY untuk mengumumkan penghentian rencana pembangunan reaktor PLTN dan mengalihkan investasi untuk pengembangan sumber-sumber energi lain yang terjangkau dan ramah lingkungan. (d/vnc).
4
Luar Negeri
MINGGU, 13 MARET 2011 M / 8 RABIUL AKHIR 1432 H
Tsunami Itu Bernama WikiLeaks
SITUS peretas, WikiLeaks, makin bikin heboh saja. Situs yang memuat bocoran politik digerakkan Julian Assange, mantan peretas (hacker) asal Australia itu, menghimpun sekitar 251.000 dokumen memo diplomatik AS dari sekujur dunia. SEJAK 28 November 2010, WikiLeaks bergerilya menyiarkan dokumen itu. Mereka menyebarkannya melalui internet, Twitter, dan sebagian melalui media massa di Eropa dan Australia, yang secara eksklusif diberi akses pertama. Dampaknya, berita bocoran yang diungkap ke publik itu, bak tsunami menghantam tembok rahasia para penguasa. Isi memo itu adalah semacam laporan pengumpulan informasi dari berbagai kontak Kedutaan AS di negeri setempat. Di Indonesia, misalnya, Duta Besar AS Scot Marciel, mengatakan sebagai diplomat mereka harus membuka wawasan dan kontak dengan siapapun. “Tak hanya pejabat pemerintah setempat, Tapi juga cendekiawan, jurnalis, politisi, masyarakat awam dan lain-lain. Kami berbicara dan bertukar pikiran atas segala hal yang menjadi perhatian masing-masing pihak,” kata Marciel, beberapa waktu lalu. Hasil tukar pikiran itulah, yang menjadi salah satu bahan laporan bagi Kedubes AS. “Kami mengirim laporan kepada kantor pusat [Washington DC], seperti banyak kedutaan besar negara lain kepada pemerintah mereka, mengenai situasi di negara tuan rumah,” kata Marciel, yang telah seperempat abad berkarir sebagai diplomat, dan telah bertugas di tujuh negara. Kebijakan luar negeri AS, menurut pernyataan itu, bukanlah berdasarkan laporan mentah yang dibo-
corkan WikiLeaks, tepi segalanya diputuskan di Washington DC. “Kebijakan kami adalah catatan publik, seperti yang direfleksikan dalam pernyataan dan tindakan kami di penjuru dunia,” demikian pernyataan Kedubes AS. Pemerintah AS sendiri tak bersedia membenarkan informasi itu. Mereka hanya mengutarakannya secara tersirat. Deplu AS tidak mengomentari materi apapun, termasuk dokumen berkatagori rahasia, yang “mungkin telah dibocorkan,” demikian pernyataan Kedubes AS. Bagi kalangan pengamat, WikiLeaks memberi dimensi baru bagi jurnalistik. Didukung teknologi informasi yang makin canggih, siapa pun bisa mengungkap dan mengakses informasi yang sangat sensitif . “WikiLeaks adalah jurnalisme gaya baru, cerminan dari globalisasi,” kata kolumnis The National Post, Diane Francis, dalam kolom di harian The Huffington Post. “Benar atau salah, WikiLeaks telah mempertunjukkan suatu layanan publik dengan mengekspos kecerobohan pemerintah dalam era digital atau sikapnya yang menutup-nutupi rahasia mengenai negara-negara lain yang mana publik berhak untuk tahu,” kata Francis. Di lamannya, WikiLeaks menuliskan organisasi itu punya tujuan mulia: menciptakan keterbukaan. “Transparansi menciptakan kehidupan lebih baik bagi semua masyarakat. Pengawasan yang baik akan mengurangi korupsi dan memperkuat
demokrasi di semua institusi sosial, termasuk pemerintahan, perusahaan dan organisasi lainnya,” tulis WikiLeaks di situsnya.[Baca juga cara WikiLeaks bekerja: Gerilya Si Pembocor Rahasia Dunia] Menurut Francis kesalahan terletak pada pemerintah AS sendiri, yang selama ini cenderung membuat segalanya mudah diakses. “Bahkan walau ada kontrol ketat atas informasi sangat rahasia, pemerintah tidak bisa mengendalikan kebocoran,” ujar Francis. Gara-gara sepak terjang WikiLeaks, kejelekan sejumlah pemimpin pun terungkap. Sejumlah laporan memberi ungkapan, maupun kesan tidak enak didengar untuk beberapa pemimpin. Putin disebut sebagai “anjing alpha” dan Presiden Hamid Karzai dari Afganistan terkesan “digerakkan oleh paranoia.” Kanselir Jerman Angela Merkel, misalnya, dinilai “menghindari risiko dan jarang kreatif.” Sementara itu, pemimpin Libya, Muammar Khadafi, dilaporkan berjalan-jalan dengan seorang suster “blonde menggairahkan” asal Ukraina Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, turut menjadi korban pembocoran WikiLeaks. Laman itu memuat informasi bahwa Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, pernah membuat pemerintah Arab Saudi tersinggung, saat diundang mengunjungi kerajaan itu dua tahun lalu. Menurut harian Inggris, Guardian, laporan itu mengungkapkan Sarkozy pernah membuat gara-gara dengan Saudi saat diundang berkunjung pada Januari 2008. Kunjungan itu untuk mempererat hubungan personal antara Sarkozy dengan Raja Abdullah. Sebuah memo dari Kedubes AS di Riyadh melaporkan sejumlah kontak di Saudi tak senang atas
Julian Assange dan laman Wikileaks perilaku Sarkozy. Antara lain, keinginan Sarkozy untuk mengajak tunangannya saat itu, Carla Bruni. Di Arab Saudi, lelaki dan perempuan tanpa ikatan pernikahan dilarang berjalan bersama. Bruni akhirnya tak jadi ikut. Tiba di Saudi, tulis memo itu, Sarkozy tampaknya ngambek. Dia dilaporkan kurang menghargai tuan rumah. Dia enggan mencicipi makanan tradisional Arab yang dihidangkan. Selain itu, Sarkozy juga tampak bosan saat mengikuti upacara penyambutan tamu negara yang disiarkan di televisi. Tidak hanya di Saudi, WikiLeaks juga membocorkan memo Kedubes AS di Rabat, Maroko. Sikap Sarkozy di Maroko, saat melawat pada Oktober 2007, juga diungkap. Pada memo itu, Sarkozy dikatakan terlalu santai atau tidak bersikap
Bunker Wikileaks, konon anti serangan bom curah
seperti negarawan, saat mengikuti acara resmi. “Sarkozy duduk terlalu santai di kursinya saat dia dan raja Maroko menghadiri upacara penandatanganan kesepakatan di istana negara di Marrakech. Pada salah satu kesempatan, Sarkozy bahkan menyilangkan kakinya dan menunjukkan sol sepatunya kepada raja. Ini adalah tindakan tabu,” tulis memo tersebut. Argentina dan presidennya turut menjadi bulan-bulanan WikiLeaks. Argentina dianggap tak becus mengatasi praktik pencucian uang hasil kejahatan terorganisir di negara itu. Bahkan Presiden Cristina Fernandez digosipkan mengkonsumsi obat penenang, dan seorang pejabat tinggi di negara itu disinyalir terkait penyelundup obat terlarang. Informasi itu dibocorkan WikiLeaks, yang memuat sejumlah informasi rahasia, yang diklaim memo diplomatik dari Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Buenos Aires setahun lalu. Menurut kantor berita Associated Press, yang memantau bocoran WikiLeaks, laporan-laporan ke Washington DC itu berkatagori rahasia. Di Argentina, bocoran itu mendapat perhatian besar dari sejumlah media. Pada edisi Kamis, 2 Desember 2010, misalnya, sejumlah surat kabar oposisi Argentina mengulas memo dari Kedubes AS, tertanggal 1 Desember 2009. Memo itu adalah laporan upaya Argentina memerangi pencucian uang. Kesimpulan laporan itu: Argentina rentan jadi sasaran eksploitasi para penyelundup narkoba, dan sel-sel teroris. Soalnya, nyaris tak ada penegakan hukum, lalu budaya impunitas dan korupsi juga marak. Kedubes AS juga menyarankan Washington agar jangan berharap banyak kepada pemerintah Argentina atas isu pencucian uang. Termasuk kepada Presiden Cristina Fernandez dan suaminya, mantan Presiden Nestor Kirchner yang wafat pada Oktober lalu. Mereka berdua dianggap punya kekayaan dari bisnis real estate. Sejumlah hakim pengadilan menolak memproses perkara itu, meski
sudah berulangkali dilakukan penyelidikan. “Sejumlah kontak Kedubes menilai pemerintahan saat ini, termasuk presidennya, tidak mampu berbuat optimal dan jujur mengusut pencucian uang,” demikian salah satu kutipan memo itu. “Kemungkinan besar tidak realistis berharap GoA [pemerintah Argentina] akan mendukung aparat kejaksaan, atau berupaya mengejar pelaku pencucian uang. Pasangan Kirchner dan lingkar dekat mereka mengambil banyak keuntungan dari kurangnya penegakan hukum,” lanjut laporan itu. Bocoran memo bertanggal 31 Desember 2009, misalnya, berupa instruksi kepada Kedubes AS mencari tahu apakah Presiden Cristina Fernandez mengonsumsi obat mengendalikan kondisi mentalnya. Memo lain, tertanggal 10 September 2009, memaparkan kecurigaan pejabat kepala kabinet Argentina punya hubungan dengan pengedar obat terlarang. Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, juga dibuat marah atas pembocoran dari WikiLeaks. Ini terkait komentar seorang diplomat senior AS atas dirinya. Komentar mantan Duta Besar (Dubes) AS untuk Turki itu tertulis dalam suatu memo rahasia, yang bocor ke laman WikiLeaks. Dalam dokumen diplomatik AS tertanggal 12 Desember 2004, saat masih menjadi Dubes untuk Turki, Edelman menulis memo mengenai Erdogan. Saat itu, Erdogan baru menjadi Perdana Menteri Turki dan mengundang kegelisahan negaranegara Barat karena sikapnya yang “cenderung Islami.” Dalam laporan ke Washington, Edelman mengatakan Erdogan dipandang sebagai pemimpin haus kekuasaan, bersikap otoriter, dan tidak percaya pihak lain. Edelman juga mengritik para penasihat Erdogan. “Dia seenaknya melontarkan prasangka pro-Sunni, dan dengan reaksi emosional. Akibatnya menghambat perkembangan kebijakan domestik atau luar negeri,” tulis memo itu, yang dibocorkan WikiLeaks. (d/vvn)
Reaksi Keras para Pemimpin PARA pemimpin yang menjadi subyek laporan diplomatik AS yang dibocorkan WikiLeaks itu sempat bereaksi emosional. Tapi itu cuma sebentar. Tak ada tindak lanjutnya. Reaksi PM Erdogan di Turki, misalnya, yang pernah mengancam akan menggugat pemerintah AS secara hukum terkait komentar seorang diplomat senior AS atas dirinya yang bocor di WikiLeaks. “Amerika Serikat harus menuntut penjelasan dari para diplomatnya, karena tak dibenarkan bagi diplomat menuduh suatu negara dengan fitnah,” kata Erdogan seperti dikutip laman stasiun televisi CNN. Namun, ancaman Erdogan itu hingga kini tak terwujud. Bahkan, Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan bocoran tersebut tidak akan mempengaruhi hubungan Turki dengan AS. “Bocoran itu tak akan mengubah prinsip dasar kebijakan luar negeri Turki,” ujar Davutoglu usai pertemuannya dengan Menlu AS Hillary Clinton di Ankara, 1 Desember 2010. Di Prancis, tidak ada reaksi emosional dari istana kepresidenan maupun Sarkozy sendiri. Juru bicara pemerintah, Francois Baroin, pada November 2010 mengatakan mereka telah mengetahui dokumen itu sebelum dibocorkan di WikiLeaks. Tak ada protes dan permintaan pertanggungjawaban, Baron hanya mengatakan Prancis mendukung AS
menjaga kerahasiaan kabel diplomatiknya. Selain itu, bocoran WikiLeaks terkait pemimpin Jerman juga dianggap pemerintah setempat tidak akan merusak hubungan kedua negara. “Hubungan kedua negara kuat, dekat, dan tidak akan terganggu dengan publikasi tersebut,” ujar Kanselir Jerman, Angela Merkel, November tahun lalu. Tapi tak bisa disangkal bocoran dokumen menyatakan Kanselir Jerman, Angela Merkel, dinilai “menghindari risiko dan kurang kreatif” telah mengurangi kepercayaan Jerman terhadap AS. “Diplomasi, haruslah didasari atas asas saling peraya, dan jika kepercayaan rusak, seperti sekarang, maka kita harus kembali ke awal lagi,” ujar mantan Dubes AS untuk Jerman, John Kornblum. Giliran Indonesia Laporan dua media Australia The Age dan Sydney Morning Herald pada Jumat, 11 Maret 2011 itu, tiba-tiba mengejutkan Indonesia. Disebutkan di dua media itu, mengutip kawat diplomatik Kedutaan Amerika Serikat yang bocor ke WikiLeaks, bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah “menyalahgunakan kekuasaan” untuk kepentingan pribadi. Sejumlah nama tokoh lainnya juga disinggung semisal mantan Wapres Jusuf Kalla, Ibu Ani Yudhoyono, TB Silalahi, dan lainlain.
Indonesia, sebetulnya bukan baru tersentil oleh WikiLeaks. Desember silam, pemerintah masih dingin bersikap, meski ada kemungkinan bocornya memo rahasia diplomatik Amerika Serikat bakal menyinggung Indonesia. “Mengenai kemungkinan adanya isi dokumen yang melibatkan Indonesia, pemerintah Indonesia tak akan menanggapi,” ujar juru bicara Kemlu, Michael Tene, di Jakarta, 3 Desember 2010. Bocoran soal Indonesia di WikiLeaks, pernah pula dirilis dua surat kabar Australia itu. Antara lain menyinggung Kopassus, Tommy Soeharto, dan Badan Intelijen Negara. Pejabat Indonesia saat itu masih tenang. “Informasi itu tak bisa diverifikasi. Jadi kita tetap tak memberi tanggapan data diklaim sebagai bocoran ke media massa itu,” kata juru bicara kepresidenan, Teuku Faizasyah, Jumat 17 Desember 2010. Tampaknya, reaksi atas berita dirilis dua koran Australia Jumat lalu itu berbeda. Jakarta berang. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bahkan memanggil Duta Besar AS, Scot Marciel, ke Kementrian Luar Negeri di Pejambon, Jakarta, 11 Maret 2011. Menteri Marty meminta Dubes AS menjelaskan data yang bocor ke WikiLeaks itu. Indonesia, kata Marty, protes dan menuntut klarifikasi atas informasi itu. Natalegawa juga melayangkan protes kepada Sydney Morning
Herald dan The Age karena begitu saja mempublikasikan bocoran dari WikiLeaks. “Informasi itu sama sekali tidak berdasar dan tidak mengandung kebenaran sedikit pun, bahkan tidak masuk akal,” kata
Natalegawa usai pertemuan dengan Dubes Marciel. Amerika Serikat tentu saja rikuh. Dubes Scot Marciel di Jakarta memahami protes pemerintah Indonesia itu. Marciel menyampaikan
keprihatinannya, termasuk kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Dokumen tersebut tidak mewakili sikap AS. WikiLeaks sangat tidak bertanggungjawab atas hal ini,” kata Marciel. (d/vvn)
Lancong
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
5
Menyisiri Perkampungan Wisata Matur
PADANG, HALUAN — Sumatera Barat terkenal sebagai daerah dengan alamnya nan elok. Setiap pelancong khususnya dari luar negeri, kunjungan wisata alamlah yang jadi incaran utamanya disertai masakan khas atau kuliner. Di Sumbar ada salah satu kecamatan yang memang diolah sebagai tempat kunjungan wisata. Seperti Kecamatan Matur yang terletak di Kabupaten Agam. Semua masyarakat serta walinagari hingga ke camat
SEMARANG, HALUAN — Banyak tempat di Kota Semarang, Jawa Tengah yang layak dikunjungi. Berbagai wisata, baik alam, religi atau kuliner tersedia di Semarang. Jalanjalan menikmati tempat-tempat wisata di ibu kota Jateng ini merupakan pilihan tepat dalam mengisi liburan atau menyegarkan pikiran akibat aktivitas yang menumpuk. Salah satu tempat wisata religi adalah Masjid Agung. Selain tempat ibadah, salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara ini digunakan sebagai hotel, perkantoran, dan toko suvenir. Bangunan utama masjid adalah menara setinggi 99 meter. Menara dibangun sesuai dengan 99 nama Allah. Menara sering digunakan untuk menentukan awal Ramadan. Pengunjung yang tertarik untuk naik menara ini harus membayar Rp 3.000. Di atas menara, pengunjung dapat melihat suasana Kota Semarang melalui teropong hanya dengan memasukkan uang koin Rp500. Ada pula Pagoda Avalokitesvara di kompleks Vihara Buddhagaya Watugong. Tempat ibadah umat Buddha ini dibangun pada 2005. Bangunan setinggi 40 meter dan gaya arsitek Cina ini ditetapkan Museum Rekor Indonesia sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Sementara wisata kuliner salah satunya dijumpai di Kampung Laut yang merupakan rumah makan terapung terbesar di Semarang. Rumah makan menawarkan berbagai menu seperti bandeng saus kampung laut, cah baby kailan, salad buah dan minuman jus jagung. Sambil makan, pengunjung dimanjakan pemandangan laut yang indah. Wisata di Kabupaten Semarang juga tak kalah dengan di kota. Salah satunya adalah Hills
telah sepakat untuk mengelolah daerah tersebut sebagai daerah kunjungan wisata. Bahkan semua peninggalan sejarah atau kebiasaan pola hidup mereka yang identik berbaur dengan alam masih
diterapkan. Begitu juga dengan pola pikir mereka yang terbuka untuk menerima tamu asing, yang diinapkan di rumah penduduk. Karena di kecamatan tersebut tak ada hotel atau pun wisma, rumah penduduklah yang dijadikan tempat peristirahatan pengunjung. Namun, untuk bisa menetap di sana, para pelancong mesti mengikuti prosedur yang ada atau mengetahui peraturan yang berlaku di daerah Matur ter-
sebut. Jika a ingin berkunjung dan menginap di sana, anda mesti melapor pada salah seorang walinagari atau camat. Dari situlah, mereka akan membimbing dan memandu para tamunya. Datuak Lelo, salah seorang walinagari yang juga terlibat dalam pengelolahan struktural organisasi wisatawan di kecamatan tersebut. Dialah yang akan mencarikan tempat tinggal untuk pengunjung., khususnya rumah penduduk yang ditinggal penghuni atau rumah yang menyediakan kamar kosong. namun sebelum menjelajah dari rumah ke rumah, para pelancong mesti didata dan tempat inapnya pun dipisahkan antara pria dan wanita. “Semua pelancong itu mesti didata, jadi kita bisa mencarikan tempat inap, mana yang untuk laki-laki dan mana pula yang untuk .,” ujarnya kepada Haluan. Seperti tiga wanita pelancong asing yang dibawanya beberapa hari yang lalu. Meski berasal dari negara yang berbeda, namun karena sama-sama wanita diinapkan di rumah Masrinal (47) atau yang akrab dipanggil Datuak Putiah nan Tua.
Ia yang memiliki dua unit rumah, maka rumah semi permanen dengan dekorasi kayu layaknya rumah lama dijadikan tempat penginapan Namun, jangan salah, pelayanan tamu bagi masyarakat Matur tetap jadi utama, seperti makan dan minum yang dihidangkan di meja makan. Claudia Umlauft, pelancong asal Jerman mengakui kekagumannya dengan keramahan penduduk setempat.Hal senada juga diutarakan oleh Moniek kebangsaan Belanda dan Adriana yang dari Maldova.Selagi awan putih masih membentang di langit, mereka memanfaatkan kunjungan wisata ke kampung-kampung atau menelisiri daerah. Selain berkunjung ke rumah adat dengan segudang peninggalan sejarah di masa perang, mereka memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pekerjaan masyarakat setempat, seperti kilang tebu tradisional yang masih memakai tenaga kerbau di Nagari Lawang, Agam. Bahkan tak sungkan-sungkan, mereka juga ikut membantu pekerjaan kilang tebu milik Mardanis (35) di Andale Benteng. (h/miche angela)
Semarang, Tujuan Wisata Lengkap Joglo Villa di kaki Gunung Ungaran. Kawasan ini menyuguhkan suasana pedesaan asri karena dikelilingi areal persawahan. Berbagai rumah joglo juga terdapat di sini. Salah satunya, rumah yang dibangun 1822 di Desa Godong. Beberapa furnitur di dalamnya masih asli. Berbagai fasilitas, seperti kolam renang dan galeri ada di rumah ini. Ketika memasuki galeri, pengunjung dapat melihat aneka lukisan, keramik maupun gerabah antik. Antara lain, gerabah antik yang ditemukan di Pulau Jawa dan Bali. Ada pula keramik antik yang berasal dari Vietnam. Pengunjung yang ingin bernostalgia ke zaman Belanda, dapat singgah di Museum Kereta Api Ambarawa, museum tertua peninggalan Belanda. Banyak terdapat jenis lokomotif, seperti lokomotif yang beroperasi pada 1900. Lokomotif berkecepatan 75 kilometer per jam ini masih
berbahan bakar kayu bakar. Pengunjung bisa berwisata jalan-jalan dengan lokomotif bermesin uap dengan membayar sewa Rp 3,25 juta. Setelah puas jalan-jalan, pengunjung dapat mengisi perut di Warung Makan Mba Toen. Makanan khas yang ditawarkan warung ini ialah pecel keong. Kenikmatan keong sawah ini bisa dilengkapi dengan sayuran kol,toge, sawi dan daun semanggi. Ada pula Kampung Kopi Banaran di Jalan Raya Bawen, Ambarawa. Berbagai fasilitas ditawarkan di kawasan ini antara lain kolam renang, lapangan tenis, tempat bermain, perkemahan, dan aula. Pengunjung bisa mengelilingi kawasan ini dengan menggunakan kereta wisata dengan membayar Rp4.000. Tak hanya melihat perkebunan kopi, pengunjung menyaksikan pemandangan alam yang indah. Sebab pengunjung dapat
melihat lima gunung sekaligus, yakni Sumbing, Gajah Mungkur, Kelir, Elomoyo dan Merbabu. Untuk menutup perjalanan menyusuri kebun kopi,
pengunjung menikmati panorama matahari terbenam sambil ditemani secangkir kopi dan sepiring gorengan khas. (perempuan.com)
ES TELER Lezat dan Sehat PADANG, HALUAN — Es teler adalah minuman es berisi potongan buah alpukat, kelapa muda, nangka matang, dan santan kelapa encer dengan pemanis berupa sirup. Es yang dipakai bisa berupa es serut atau es batu. Variasi lain es teler berisi cincau, kolang-kaling, dan pacar china, potongan buah apel, pepaya, sawo, melon, roti, dan agar-agar, hingga es teler menjadi sulit dibedakan dengan es campur. Di Sumatera Barat tak sulit menemukan minuman jenis ini, Karena banyak rumah makan, restoran dan warung minuman yang menyediakannya. Di Kota Padang, dapat dijumpai di sejumlah kafe dan warung makanan di sejumlah jalan utama, seperti di Damar, Jalan Samudera, Bandar Olo dan lainnya dengan harga yang cukup terjangkau. Selain segar, enak, minuman ini juga cukup menyehatkan , karena campuran buah-buahan di dalamnya. Tak salah, es teler jadi salah satu minuman favorit kalangan muda. Sejarahnya, es teler diciptakan Tukiman Darmowijono, pedagang es campur dengan gerobak di Jalan Semarang Jakarta Pusat pada tahun 1980-an. Es campur kreasi Tukiman begitu enak sehingga anak-anak muda yang meminumnya mengaku keenakan seperti “teler” akibat mengkonsumsi narkoba. Es kelapa muda bercampur alpukat yang dijual Tukiman di Jalan Semarang kemudian dikenal sebagai “es teler.” Kepopuleran es yang bikin teler makin mencuat berkat promosi dari mulut ke mulut dan liputan media massa. Pembeli yang datang bermobil menimbulkan antrian parkir mobil yang dirasakan penduduk Jalan Semarang dan sekitarnya sebagai pengganggu ketenangan. Es teler Tukiman harus pindah ke Jalan Pegangsaan Barat dan kemudian ke dalam kompleks bioskop Megaria. Kedai es teler Tukiman di kompleks bioskop Megaria sekarang bernama kedai ayam bakar dan es teler Sari Mulia Asli. Waralaba nasional Es Teler 77 Juara Indonesia didirikan Sukyatno Nugroho, setelah sang mertua bernama Ny Murniati Widjaja menjuarai lomba es teler nasional di tahun 1982. Gerai Es Teler 77 yang pertama terdapat di pertokoan Duta Merlin, Harmoni, Jakarta Pusat. Di gerai Es Teler 77 juga tersedia berbagai makanan pendamping seperti mi bakso dan nasi goreng. Di luar negeri, gerai Es Teler 77 terdapat di Australia, Malaysia, dan Singapura.(aci/*)
6
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
Ekonomi Bisnis PUTRI BAKERI
Mampu Pertahankan Konsumen Meski Terkena Imbas Gempa Setelah masak, roti dibelah untuk diisi dengan kelapa, coklat, keju dan lainnya
Roti yang telah dibungkus disusun rapi dan nantinya akan dipak
PADANG, HALUAN — Meski terkena imbas guncangan gempa 30 September 2009 lalu, perusahaan roti Putri Bakery, di Parak Buruk Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangak Kota Padang, hingga sekarang masih bisa bertahan dan mempertahankan konsumennya yang ada di Kota Padang, Padang Pariaman, Kabupaten Pasisie dan bahkan juga daerah di provinsi lainnya seperti, Pekan Baru Riau Jambi dan Bengkulu.
Menggiling tepung yang telah dicampur gula, mentega, pengembang dan pelembut
Susu Susu Kolostrum Kolostrum Nutritif Nutritif Terbaik Terbaik Susu Colostrum terbaik 100% Alami IgG337.5 mg mirip komposisi tulang manusia. Awet Muda dan dapat mencegah Osteoporosis serta membantu penyembuhan berbagai penyakit.
ruicao
C2Joy
Terbukti Dapat Mencegah Dan Membantu Proses Penyembuhan Penyakit Alergi Alzhaimer Asam Urat Asthma Awet Muda Batuk, Bronchitis Bisul Cacar Air Campak Darah Rendah/Tinggi Demam Berdarah/DBD Demam Tulang Diabetes(Kencing Manis) Diare
Kolestrol Keputihan, melancarkan Haid Leukimia, Anemia Lupus Maag Malaria Mencerdaskan Otak Migran Osteoporosis Parkinson Gangguan Jantung Herpes HIV/AIDS Jerawat
Parkinson Radiasi Rheumatik Seksualitas Sinusitis Stress, Depresi SARS TBC Thypus, Lever Virus Toxo Wasir/Ambein Kista, Miom, Tumor, Kanker Gagal Ginjal Flu/Influenza
Untuk Informasi Hubungi : 08126647590 - 08126779972 Atau Apotek DION, Jl. Ksatria Tarandam - Padang Apotek Al Kautsar, Jl. Kesehatan No. 17 - Bk. Tinggi Apotek Kharisma, Jl. Vetaran No. 1 Simp. Tembok - Bk. Tinggi Apotek Landbouw, Simp. Landbouw - Bk. Tinggi
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.
28 juta BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
Runtuhnya beberapa bagian bangunan pabrik roti itu akibat guncangan gempa 8,9 SR tersebut, ternyata tidak mematahkan semangat, Afriani, pemilik perusahaan untuk terus beroperasi. Bahkan jumlah produksi tiap harinya sebelum dan setelah gempa juga bisa dipertahankan. Rata-rata sejak empat tahun yang lalu, roti-roti yang diproduksi Putri Bakery untuk dipasarkan di beberapa daerah dalam Provinsi Sumatera Barat itu berkisar 9.000 roti tiap harinya. Sementara roti yang diproduksi untuk dipasarkan ke daerahdaerah di luar provinsi berkisar 2.000 hingga 3.000 tiap minggunya. Roti-roti yang diproduksi untuk dipasarkan di Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan itu terdiri dari empat macam yakni, roti bakar yang terdiri dari empat macam pula dilihat dari isinya yakni mentega, mises,sari kayo, coklat dan coklat leleh. Kemudian juga ada roti goreng, donat dan roti manis. Sementara roti yang diproduksi untuk dipasarkan ke daerah di Luar Provinsi yakni roti untuk pelapis California Fried Chicken (CFC). Untuk pemasarannya, pihak perwakilan CFC yang ada di Kota Padang melakukan pemesanan dan dijemput langsung ke pabrik Putri
Bakeri. Nantinya, perwakilan CFC kota padang itulah yang akan membagibagikan roti itu ke outletoutlet CFC baik yang ada di Sumatera Barat dan juga yang ada di Provinsi Riau, Jambi dan Bengkulu. "Walau tidak banyak, rotiroti produksi saya telah dipasarkan di Riau, Jambi dan Bengkulu," tutur
Afriani, ketika ditemui haluan di pabriknya, kemarin. Namun sayangnya sejak berdiri dari tahun 1991 lalu hingga sekarang proses pembuatan roti di Perusahaan tersebut masih dengan cara manual. Sehingga pengelola perusahaan sulit untuk meningkatkan kulitas ratirati yang diproduksinya. Proses awal, mengaduk tepung, gula, mentega, zat pengembang dan pelembut dengan menggunakan mesin namun masih tetap harus dibantu oleh tenaga manusia. Cara seperti itu membutuhkan waktu cukup lama. Jika sehari Afriani mengaduk sembilan karung tepung untuk diolah menjadi roti waktu yang dihabiskan mencapai
hingga empat jam. Proses dilanjutkan dengan membagi adonan itu masing-masing 50 gr dan dibulatkan. Setelah itu didiamkan 20 menit, hingga mengembang. Setelah itu, untuk roti bakar, dimasukkan dalam tungku pemanggang yang sebelumnya telah dipanaskan dengan api tempurung kelapa dan kayu bakar hingga kayu dan tempurung kelapa itu menjadi bara panas. Dengan hawa panas bara itu biasanya bisa memasakkan roti-roti yang dimasukkan ke dalamnya. Kese-
derhanaan proses pembuatan itu, membuatnya kesulitan untuk meminimalisir biaya produksi guna mendapatkan untung besar. Sebenarnya, hingga tahap pembulatan, sekarang telah ada mesin berteknologi canggih dan bekerja cepat. Namun untuk. mendapatkannya, Afriani membutuhkan biaya ratusan juga. Sementara pinjaman UKM yang dijanji-janjikan pemerintah hingga sekarang belum pernah ia nikmati lantaran berbelitnya proses untuk mendapatkannya. ***
Masukkan roti dalam kamar pengembang
Mengeluarkan Roti Dari Oven Setelah Masak
Terapi AL-QUR'AN Jl. Sutan Syahrir No. 155 Kel. Mata Air Jembatan Babuai (Dekat Masjid Mujahidin) Padang
HP. 0813 7483 0389 MENGOBATI BERMACAM JENIS PENYAKIT KRONIS MAUPUN BARU Lumpuh, Stroke, Kencing Manis/Diabetes, Darah Rendah/Tinggi, Jantung Koroner, Sakit Kepala Menahun/Migran, Sakit Gigi, Belum Punya Keturunan, Maag Kronis, Pembengkakan Perut/Kista, Kena Guna-Guna, Impontensi, Ketergantungan Narkoba, asam Urat, Batu Ginjal, Diabetes, Ketenangan Batin, Ambeyen, Polip, Buka Aura, Mempererat hubungan suami istri, Belum punya jodoh, Mata katarak,dll
Tidak ada penyakit yang tidak sembuh, asal mau berobat dan izin Allah SWT. Buka jam 10.00 - 19.00 WIBMinggu Buka Jam 08.00 - 15.00 Jumat tutup
Membungkus roti yang telah siap dipanggang dan diisi
Rantau
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
7
Perantau di Kuala Lumpur Gagas Minangkabau Expo
KUALA LUMPUR, HALUAN — Masyarakat Minang di Kuala Lumpur, Malaysia, berke inginan menggelar Minangkabau Expo di ibukota negara jiran tersebut untuk lebih memperkenalkan Sumatera Barat kepada dunia internasional, termasuk rencana untuk men dirikan Rumah Gadang Minangkabau. Keinginan itu mengapung saat digelarnya pertemuan sejumlah organisatoris Perantau Minang Malaysia, Buchari Ibrahim (Ketua Pertubuhan Ikatan Kebajikan Masyarakat Minangkabau/PIKMM) dan Haswin Darwis (Ketua Koperasi Minang Kuala Lumpur) serta beberapa orang lainnya dengan Sekretaris Jenderal Forum Silaturahim Saudagar Minang (FSSM) yang juga Ketua Umum Gebu Minang Jawa Timur, Firdaus Hasan Basri di Kualalumpur, Jumat (18/3). Dalam penjelasannya kepada Haluan melalui melalui email, Firdaus melukiskan pertemuan di Restoran Puti Bungsu, depan Kuala Lumpur Central City (KLCC) itu, berlangsung sangat akrab sekitar tiga jam lebih. Ia menjelaskan, keinginan mengadakan Minang Expo di Malaysia itu sangat strategis baik untuk memperkenalkan
produksi Sumatra Barat, sekaligus untuk memperkenalkan budaya dan obyek wisata Ranah Minangkabau bersama kulinernya kepada masyarakat dunia internasional. Menurut Firdaus, selain sasarannya masyarakat Malaysia sendiri yang secara kultur merupakan negara serumpun Melayu, Malaysia juga memiliki potensi besar dalam menggaet turis karena negara ini tiap tahunnya telah berhasil menggaet turis mancanegara sekitar 15 juta orang. “Kita berharap melalui Minangkabau Expo itu nanti para turis yang berkunjung ke Malaysia bisa melanjutkan perjalannya ke Sumatera Barat,” ujar Firdaus. Firdaus menambahkan, meski terkenal dekat, Malaysia belum begitu tergarap oleh Sumatra Barat untuk menggaet wisatawan negara itu dan mancanegara untuk bisa berkunjung ke Sumbar. Karena
FIRDAUS HB
itu harus diperbanyak iven di Malaysia. Dengan adanya keinginan perantau Minang yang jumlahnya di Malaysia cukup besar, Firdaus optimis mereka bisa diberdayakan menjadi “dutaduta” wisata Ranah Minang di masa mendatang. Untuk rencana besar ini, pihak pemuka masyarakat Minang Kuala Lumpur dan Firdaus sendiri sudah menemui Tan Sri Rais Yatim (Menteri Penerangan dan Kebudayaan Malaysia) yang cukup dekat dengan masyarakat Minangkabau, untuk membicarakan rencana kegiatan tersebut. Dalam pertemuan itu kata Firdaus, pihaknya sudah diminta untuk segera menjadwalkan
pertemuan dengan istri Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Rosmah yang berasal dari Bukittinggi untuk membicarakan masalah ini. Hal strategis lainnya yang juga memiliki nilai historis dan strategis, sebut Firdaus adalah keinginan perantau Malaysia untuk membangun Rumah Gadang (bagonjong) Minangkabau di Kuala Lumpur. Selain untuk dijadikan sekretariat organisasi Minang di Kuala Lumpur, Rumah Gadang itu nantinya juga bisa digunakan untuk berbagai pertemuan masyarakat Minang dan dapat pula menjadi salah satu ikon wisata guna menarik minat turisman untuk datang ke Sumatra Barat. “Ya, seperti rumah gadang kita di Jawa Timur lah,” ujar Firdaus. Meski kultur budaya Ne.gara Bagian Seremban Negeri IX punya kaitan erat dengan Minangkabau, namun di Kuala Lumpur memang tidak ada rumah gadang berciri Minang, kecuali berupa replika di sejumlah tempat di Malaysia untuk menunjukkan gaya rumah bagonjong negeri IX. Gelar Kehormatan Tahun 2010 lalu, Pemprov Sumatra Barat yang difasilitasi Direktorat Jenderal Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, menggelar Mi-
Ist
MINANGKABAU EXPO- Ketua Pertubuhan Ikatan Kebajikan Masyarakat Minangkabau/PIKMm, Buchari Ibrahim sedang berjabat tangan dengan Sekjen FSMM Firdaus HB usai pertemuan di KLCC, Jumat, untuk membicarakan Minangkabau Expo di Kuala Lumpur. nangkabau Food Festival di ibukota negara jiran itu. Waktu itu Minangkabau Food Festival ini dibuka resmi oleh Rais Yatim bersama Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da’i Bachtiar. Namun jauh sebelumnya, Dirjen Pemasaran, Kembudpar, DR. Sapta Nirwandar pernah menggagas pemberian gelar kehormatan budaya Minangkabau untuk Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Badawi.
Namun karena terjadi perubahan politik yang begitu cepat, rencana itu akhirnya diurungkan. Kasubdit Promosi Wisata Wilayah I Sumatra, Raseno Arya, yang dihubungi di Padang akhir pekan ini, menyebutkan rencana pemberian gelar kehormatan untuk PM Najib bisa saja diwacanakan kembali. Apalagi beliau (Najib) adalah sumando orang Minang sendiri. “Ya, itu ada baiknya. Perlu
ada inisiasi untuk itu. Untuk kepentingan pariwisata Sumatra Barat, berbagai langkah kongkret dan sesuai prosedur yang baik, kan sangat bagus,” ujar Raseno. Ia berjanji akan melaporkan adanya keinginan Masyarakat Minang di Kuala Lumpur untuk mengadakan Minangkabau Expo itu ke Dirjen Pemasara Sapta Nirwandar. “Mudah-mudahan beliau merespons,” ucapnya. (h/syaf al)
Organisasi Minang Jabodetabek Belum Terdata JAKARTA, HALUAN—Bagi orang Minangkabau, hidup berorganisasi sudah tidak asing lagi. Dimana mereka berada, selalu menyatu dalam satu paguyuban atau organisasi. Karena kebiasaan berorganisasi itulah, di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) saja misalnya, mungkin ada 200 lebih organisasi masyarakat Minang. Organisasi itu ada yang berbasiskan masyarakat Minang asal Sumbar secara keseluruhan, seperti Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM) dan Gebu Minang. Ada pula yang berbasiskan kabupaten atau kota mereka berasal. Bahkan ada pula perkumpulan masyarakat Minang di Jabodetabek yang berbasiskan kecamatan dan nagari mereka berasal. Di samping itu, ada pula organisasi masyarakat Minang yang berbasis daerah tempat tinggal mereka, seperti Ikatan Masyarakat Minang
(IKM) Bekasi, Tangerang dan ini dikenal dengan Keluarga Depok. Mahasiswa Minang (KMM) Jaya. Setiap kampus perBukan itu saja, organisasi guruan tinggi di wilayah masyarakat Minang itu ada Jabodetabek, mahasiswa asal pula yang berbasiskan asal Minang selalu membentuk sekolah mereka di Sumbar. Hampir seluruh alumni KMM. lulusan SMA di Sumbar Organisasi masyarakat Minang itu ditambah lagi punya organisasi di Jakarta. dengan berbabagai yayasan, Belum lagi alumni lulusan ZULFAHMI seperti Yayasan Rumah GaSLTP dan perguruan tinggi BURHAN di Sumbar. Universitas Andang, Yayasan Bunda dan dalas (Unand) misalnya, seluruh fakultas beberapa yayasan lainnya. Ada pula mempunyai organisasi alumni. Begitu yang namanya Indo Jalito, berbagai juga dengan alumni Universitas Bung sanggar dan kesenian Minang dan Hatta, Akademi Teknologi Industri bahkan penyiar radio berbahasa Padang (ATIP) dan perguruan tinggi Minangpun punya organisasi sendiri lainnya yang ada di Sumbar, mereka pula. Bahkan, di bidang olahraga golf, juga membentuk perkumpulan alumni ada pula dibentuk dengan Minang Golf Club. di Jakarta. Banyaknya organisasi yang ada di Deretan organisasi masyarakat Minang di wilayah Jabodetabek itu wilayah Jabodetabek itu, belum ditambah lagi dengan organisasi terorganisasir dengan baik. BK3AM mahasiswa masyarakat yang selama sebagai induk organisasi masyarakat
Banyak Minum Obat Membuatnya Kena Komplikasi MENURUT penuturannya ketika ditemui di rumahnya beberapa waktu yang lalu, lantaran menderita kencing manis alias diabetes mellitus, sejak tahun 2004 yang lalu Nyonya Eny Sulistyaningrum sudah banyak sekali mengonsumsi obat-obatan kimia. Sebagai akibatnya, muncul keluhan-keluhan lain pada tubuhnya yang sebelumnhya tidak ada. DI antaranya adalah tensi darah menjadi turun ke bawah angka normal, mual-mual, perut kembung, kesemutan di badan, pinggang selalu sakit, dan tangan tak kuat lagi memegang sesuatu. Takut deretan keluhannya itu akan semakin panjang, wanita berusia 48 tahun ini pun mencari solusi alternatif. Kebetulan, ada yang menawarkan kepadanya untuk meminum New Mandala 525, sekitar dua bulan sebelum wawancara ini berlangsung. Dan ia pun setuju. Maka, guru SDN 01 Juana, Pati, ini pun meminum kedelai bubuk instan tersebut secara rutin dua kali dalam sehari. Hasilnya? “Setelah menghabiskannya sebanyak lima kotak, keluhan tersebut mulai berkurang dan buang air besar saya yang tadinya tidak lancar sekarang sudah mulai lancar,” jawabnya saat ditemui di kediamannya, di Jalan Bima Satu, Ny.Eni Perumahan Kutoharjo, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. “Selain itu, jari-jemari tangan saya yang tadinya kaku sekarang sudah tidak lagi,” lanjutnya. Sebenarnya, bila belum penting sekali, mengonsumsi obat kimia amat perlu dihindari. Sebab, bila dikonsumsi dalam jangka panjang, efek samping zat kimia berbahaya bagi tubuh. Dalam hal ini, ada sebuah buku menarik yang berjudul Air. Di dalam buku terbitan Gramedia tahun 2007 silam tersebut, pengarangnya mengatakan bahwa pada dasarnya mengonsumsi obat itu adalah memberikan racun ke dalam tubuh kita. Pengarang berkebangsaan Amerika Serikat yang juga seorang dokter senior dan rajin
Minang di Jabotabek, tidak punya data pasti berapa jumlah organisasi masyarakat Minang di Jakarta. “Jumlahnya itu bisa di atas 200. Kalau setiap kabupaten dan kota di Sumbar itu punya organisasi berbasiskan nagari, bisa dibayangkan berapa organisasi orang Minang ada di wilayah Jabodetabek,” kata Ketua Umum BK3AM Zulfahmi Burhan Dt. Rajo Bagagar menjawab pertanyaan Haluan. Kantor Perwakilan atau Penghu bung Pemerintah Provinsi Sumbar di Jakarta juga tidak database-nya “Kita juga tidak punya datanya,” kata Kepala Kantor Penghubung Sumbar di Jakarta Nadiar Nanang menjawab pertanyaan Haluan, di kantornya, Rabu lalu. Pihaknya akan mencoba mendata organisasi masyarakat Minang yang ada di wilayah Jabodetabek. Pendataan itu tidak saja hanya organisasi, tapi sekaligus masyarakat Minang yang ada di wilayah Jabodetabek.(h/syafril amir)
ADVERTORIAL
melakukan penelitian itu mengatakan bahwa selama ini telah terjadi semacam “kesepakatan” terselubung antara pabrik-pabrik obat raksasa dan para dokter di seluruh dunia, sehingga seorang dokter kadangkadang begitu “tega” memberikan obat yang ia tahu tak diperlukan, bahkan berbahaya, bagi pasiennya. Karena itu, baik pengarang buku itu maupun sejumlah pakar kesehatan modern saat ini telah bersepakat untuk menganjurkan kepada para penderita penyakit untuk beralih ke terapi herbal plus mengatur pola makan dengan baik, meminum air dengan cukup, mengonsumsi garam dengan cukup, berolahraga dengan cukup, beristirahat dengan cukup, dan mengkonsmsi suplemen makanan yang manfaatnya telah terbukti manjur. Mengonsumsi kedelai bubuk instan ini termasuk ke dalam kategori yang disebutkan di bagian akhir itu, yaitu mengonsumsi suplemen makanan yang pas, karena manfaat kandungannya telah terbukti, baik secara ilmiah di laboratorium maupun secara empiris di lapangan. Tapi, bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati. New Mandala 525 sangat laku di seluruh wilayah pemasaran karena manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah secara higienis. Ini amat ditunjang oleh mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat masa kini untuk beralih ke bahan-bahan nabati dalam memelihara kesehatan. Produk ini bukan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarga. New Mandala 525 sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, hubungi perwakilan kami untuk wilayah Sumbar : (0751) 7854443 atau Distributor wilayah : Padang Panjang 081266713023, Bukittinggi (0752) 34189, Payakumbuh (0752) 92813, Batusangkar (0752) 73498, 081374366690, Pariaman (0751) 9009875, Padang Pariaman 081363143179, Lb Basung 081374505630, Pasaman Barat 0813 14285681, Lb Sikaping 081363978162, Painan (0756) 21314, Solok (0755) 20327, Sawahlunto 081374643868, Muaro Sijunjung (0754) 21363, 0812170305226, Dharmasraya 085274678529, Muaro Labuah (0755) 70342
DINKES: PIRT No. 15320503590
8
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
CHELSEA VS MANCHESTER CITY
Jaga Peluang
LONDON, HALUAN-Chelsea dan Manchester City akan saling berhadapan di Liga Inggris, Minggu (20/3) di Stamford Bridge, London. Dengan keyakinan bahwa Manchester United masih bisa dikejar, ini akan jadi laga penjaga harapan juara The Blues dan The Citizens. Dalam setidaknya sebulan terakhir, pesaingpesaing MU seperti dapat angin segar terkait persaingan menuju gelar juara Liga Inggris. Tiga kekalahan dalam lima pertandingan terakhir 'Setan
Merah' membuka kembali peluang empat tim di posisi teratas untuk merengkuh trofi juara. Faktanya kini cuma sembilan poin yang jadi jarak MU dengan Chelsea di posisi empat, itu pun
dengan 'Si Biru' punya satu pertandingan sisa lebih banyak. Artinya, dengan sembilan hingga 10 pertandingan sisa di musim ini, pergeseran puncak klasemen sangat mungkin terjadi. Chelsea sendiri seperti mulai menemukan kembali permainannya setelah sempat terperosok akibat serangkaian hasil buruk. John Terry cs tak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir, dengan di antaranya menundukkan 'Setan
Merah' 2-1. Namun upaya anak didik Carlo Ancelotti untuk mendekati puncak klasemen akhir pekan ini akan menghadapi hadangan yang berpotensi menyulitkan. Di Stamford Bridge mereka akan menjamu Manchester City. The Citizens sendiri, meski kini duduk di posisi tiga, masih dibayangi inkonsistensi, penyakit yang tak bisa dihilangkan sejak awal musim. Carlos Tevez dkk
masing-masing meraih dua kemenangan, hasil imbang dan kekalahan dalam enam laga terakhirnya di Pemier League. Dalam tiga pertemuan terakhir kedua tim, City selalu berhasil meraih hasil maksimal, termasuk kemenangan 4-2 di Stamford Bridge musim lalu. Namun dengan mulai pulihnya banyak pemain
yang sebelumnya cedera, Carlo Ancelotti punya peluang untuk membalaskan hasil-hasil tersebut. Kekalahan bagi kedua kubu akan mempersulit peluang merapatkan jarak dengan MU karena pada pertandingan lainnya The Red Devils diprediksikan akan memetik hasil maksimal saat menjamu Bolton Wanderers.
Sementara itu dari The Hawthorns, Arsenal juga diyakini akan mampu menjaga persaingan saat melawat ke West Bromwich Albion. Dengan hanya tertinggal tiga poin namun punya satu pertandingan tersisa lebih banyak, The Gunners dianggap sebagai pesaing utama MU dalam perebutan juara musim ini.(dtc/pp)
Olahraga LIGA SUPER INDONESIA Klasemen Sementara 01.Persipura 02.Persija 03.Semen Padang 04.Persiwa 05.Arema 06.Persisam 07.Sriwijaya 08.Deltras 09.PSPS 10.Persela 11.Persiba 12.Persib 13.Persijap 14.Pelita Jaya 15.Bontang
16 16 18 16 16 17 16 16 15 16 16 17 16 16 17
12 10 8 8 7 8 7 7 6 5 5 5 4 4 3
2 2 8 3 5 2 2 1 3 4 4 4 2 1 3
2 4 2 5 4 7 7 8 6 7 7 8 10 11 11
(46-12) (28-13) (26-19) (23-23) (26-16) (21-23) (25-21) (25-25) (21-21) (16-21) (20-27) (22-31) (15-34) (16-23) (20-41)
SP Tambah Satu Angka
Hasil Pertandingan Jumat (18/3) Persib vs Persija: 2-3 Sabtu (19/3) Bontang FC vs Semen Padang: 1-1 PSPS vs Persiba: 2-2
Top Scorer 19 10 10 9 8
LIGA PRIMER INDONESIA Klasemen Sementara 01.Persema 02.Semarang Utd 03.Persebaya 1927 04.Bali Devata 05.Batavia Union 06.Medan Chiefs 07.Jakarta 1928 08.PSM 09.Persibo 10.Solo FC 11.Minangkabau FC 12.Real Mataram 13.Bintang Medan 14.Bogor Raya 15.Aceh United 16.Manado United 17.Tangerang Wolv 18.Bandung FC 19.Cendrawasih
9 8 8 10 9 8 7 9 8 8 10 9 8 8 9 8 10 8 8
7 6 5 5 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 0
2 0 2 2 4 2 4 4 4 2 4 3 2 2 2 3 3 1 4
0 2 1 3 1 2 0 2 1 3 4 4 4 4 5 4 6 6 4
(20-7) (11-8) (19-4) (9-6) (15-11) (10-6) (13-7) (11-8) (8-6) (7-9) (9-15) (12-14) (10-11) (8-10) (8-16) (8-13) (8-19) (7-13) (6-17)
9
PADANG, HALUAN — Ambisi Semen Padang untuk meraih poin di kandang Bontang FC akhirnya terwujud. Skuad asuhan Nil Maizar ini sukses menahan imbang Bontang FC 1-1 (1-0) di Stadion Mulawarman, Bontang, Sabtu (19/ 3). SP unggul terlebih dahulu melalui tendangan Esteban Vizcarra pada menit ke-4, namun Kenji Adachihara pada menit 76.
38 32 32 27 26 26 23 22 21 19 19 18 14 13 12
BOAZ SALOSSA ( PERSIPURA ) MARCIO SOUZA DASILVA(DELTRAS) EDWARD J WILSON ( SEMEN PADANG) KENJI ADACHIHARA ( BONTANG FC ) CRISTIANO LOPES (DELTRAS)
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
23 18 17 17 16 14 13 13 13 11 10 9 8 8 8 6 6 4 4
Hasil Pertandingan Sabtu (19/3) Minangkabau FC vs Tengerang Wolves: 3-1 Bali Devata vs Batavia Union: 0-1 Cendrawasih Papua vs Persema: 1-5 Bogor Raya vs PSM: 2-0 Aceh United vs Persibo: 1-1 Jadwal Pertandingan Minggu (20/3) Bintang Medan vs Solo FC Manado United vs Semarang United Medan Chiefs vs Jakarta FC Real Mataram vs Persebaya
Persema Kokoh di Puncak
JAYAPURA, HALUAN — Persema Malang tidak tergoyahkan di puncak klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI) setelah mencatat kemenangan telak 5-1 atas tuan rumah Cendrawasih Papua di Stadion Mandala, Sabtu (19/3). Tambahan tiga poin ini membuat Persema mengoleksi nilai 23. Tim Laskar Ken Arok unggul lima angka dari rival terdekatnya, Semarang United. Sedangkan Cendrawasih semakin terpuruk di papan bawah dengan menempati posisi ke-18, karena baru mengumpulkan empat poin. Hasil itu juga membuat Cendrawasih menjadi satu-satunya tim yang belum pernah meraih kemenangan. Tanpa diperkuat dua pilarnya, Irfan Bachdim dan Robbie Gaspar, Persema tetap masih unggul dibandingkan tuan rumah. Cendrawasih dipaksa bermain bertahan menghadapi gempuran Persema. Laga berjalan tiga menit, kiper Deniss Rumanov sudah harus memungut bola setelah gawangnya dibobol pemain asing Persema asal Koresel Hang Sang Min. Rumanov gagal memenangkan duel melawang Hang. Gol cepat itu semakin meningkatkan kepercayaan diri Persema. Selang sepuluh menit kemudian, tim besutan Timo Scheunemann itu berhasil menggandakan keunggulan lewat tendangan Reza Mustofa melalui serangan balik cepat. Cendrawasih mendapatkan kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan pada menit ke-23 setelah memperoleh hadiah penalti menyusul pelanggaran terhadap Marcio da Silva. Marcio yang mengambil sendiri esekusi penalti itu berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Tersentak dengan gol Cendrawasih, Persema kembali meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, Reza kembali menjebol gawang tuan rumah pada menit ke-36, dan menutup laga babak pertama dengan skor 3-1. Tertinggal 3-1 di babak pertama membuat pemain Cendrawasih mengalami krisis kepercayaan diri. Kondisi ini dimanfaatkan pemain Persema untuk melanjutkan dominasi mereka di pertandingan ini. Hasilnya, babak kedua berjalan sepuluh menit, Persema memperbesar keunggulan menjadi 4-1 melalui M Kamri. Selepas gol ini, Persema mulai menurunkan tempo permainan. Kondisi ini tidak bisa dimanfaatkan Cendrawasih untuk memperkecil ketertinggalan. Enam menit sebelum pertandingan berakhir, Jaya Teguh Angga memastikan Persema meraih kemenangan 5-1. Persema pun semakin meninggalkan pesaingnya di klasemen sementara. (h/pp)
GOL —- Pemain andalan SP, Esteban Vizcarra (kanan) berhasil mencetak gol yang membawa SP meraih satu angka di kandang Bontang FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia, kemarin di Stadion Mulawarman, Bontang.
Jatim Pertanyakan Penunjukan Pekanbaru
SURABAYA, HALUAN—Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur mempertanyakan penunjukan Kota Pekanbaru sebagai tempat penyelenggaraan Kongres PSSI untuk pemilihan ketua umum periode 2011-2015. “Kenapa Kongres PSSI harus digelar di luar Jawa, padahal di Jawa masih banyak tempat dan lebih efisien biaya,” kata Ketua I Pengprov PSSI Jatim, Imron Abdul Fattah, kepada wartawan di Surabaya, Sabtu. Ia mengemukakan hal itu menanggapi keputusan PSSI yang menunjuk Pekanbaru, Riau, sebagai tempat digelarnya Kongres untuk pemilihan ketua umum periode 2011-2015 pada 29 April mendatang. Sebelumnya, PSSI mengajukan tiga opsi kota atau daerah sebagai lokasi kongres empat tahunan itu, yakni
Balikpapan, Pekanbaru, dan Bali. Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes mengatakan tidak ada alasan apapun dengan penunjukan Pekanbaru sebagai tuan rumah kongres, karena kota itu juga bagian dari Indonesia. Kendati demikian, Imron menduga ada skenario tertentu dari PSSI terkait penunjukan Pekanbaru sebagai lokasi kongres. Namun, ia belum bisa memastikan skenario yang dimaksud tersebut. “Daripada di Pekanbaru yang sudah pasti memakan biaya terlalu besar, lebih baik kongres di Jakarta atau Surabaya. Jatim siap menjadi tuan rumah kongres,” ujarnya. Ia menambahkan Jatim cukup layak menjadi tuan rumah Kongres PSSI, karena memiliki mayoritas suara di kongres dibandingkan dengan daerah lain.
Terkait rencana kongres, PSSI juga telah merumuskan Peraturan Organisasi (PO) yang terdiri atas delapan pasal mengenai aturan, ketentuan, dan tata cara dari pelaksanaan Kongres 26 Maret dan Kongres 29 April. PSSI melalui Tim 8 telah menyelesaikan tugas pokoknya merumuskan PO yang akan menjadi acuan untuk pelaksanaan Kongres Pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding serta Kongres Pemilihan Exco PSSI 2011-2015. Kongres guna pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding akan dilaksanakan pada 26 Maret, sementara Kongres Pemilihan Exco PSSI 2011-2015 yang terdiri dari seorang ketua umum, seorang wakil ketua umum, dan sembilan anggota Exco, akan digelar 29 April. (ant)
Minangkabau FC Petik Kemenangan Kedua
PADANG, HALUAN —Minangkabau FC berhasil memetik kemenangan keduanya di Liga Primer Indonesia (LPI) usai mengalahkan Tangerang Wolves 3-1 (1-0) di Stadion Haji Agus Salim, Sabtu (19/3). Tiga gol skuad asuhan Divaldo itu dihasilkan Mario Karlovic pada menit 41, Febri Setiadi Hamzah meniit 76 dan Juninho menit 88. Sedangkan gol Tangerang Wolves dicetak Sahroni pada menit 81. Tambahan tiga poin dari
pertandingan itu membuat Minangkabau FC naik ke peringkat 11 klasemen dengan nilai sepuluh. Sedangkan Tangerang Wolves tetap berkutat di posisi ke-17 dengan koleksi poin enam. Pada pertandingan itu, Minangkabau FC menurunkan pemain asing anyar asal Australia, Milan Susak. Walau baru beberapa hari bergabung, Milan Susak sudah memberikan pengaruh terhadap permainan tuan rumah. Kendati bermain agresif sejak
HASWANDI
JUNINHO (tengah) berhasil mencetak satu gol ketika Minangkabau FC mencukur Tangerang Wolves 3-1 (1-0) dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Haji Agus Salim Padang, kemarin.
pluit kick-off ditiupkan wasit, Minangkabau FC tidak mudah untuk menjebol gawang tim tamu. Wolves memberikan perlawanan sengit, sehingga pemain tuan rumah kesulitan mencetak gol. Kebuntuan Minangkabau FC akhirnya dapat dipecahkan oleh Mario Karlovic. Pemain asing Minangkabau FC ini menjebol gawang Wolves empat menit sebelum babak pertama berakhir. Keberhasilan menjebol gawang lawan membuat motivasi pemain tuan rumah meningkat. Serangan secara sporadis dilakukan Minangkabau FC demi menggandakan keunggulan atas tamunya. Upaya itu membuahkan hasil pada menit ke-76 melalui Febri Setiadi. Unggul dua gol membuat Minangkabau FC menurunkan tempo permainan. Kondisi ini dimanfaatkan Wolves untuk mengejar ketertinggalan mereka. Selang lima menit kemudian, Wolves mampu melesakkan gol melalui Sahroni. Sukses menjebol gawang lawan meningkatkan motivasi Wolves untuk menyamakan kedudukan. Menyadari kondisi ini, Minangkabau FC kembali meningkatkan intensitas serangannya tanpa melupakan sektor pertahanan. Wolves akhirnya dipaksa menelan kekalahan setelah Juninho memastikan kemenangan Minangkabau FC menjadi 3-1 lewat gol yang dicetak dua menit sebelum pertandingan berakhir. (h/pp)
RAIHAN satu poin itu membuat Semen Padang mengumpulkan nilai 32 dari 18 laga yang telah dijalani. Koleksi angka Semen Padang sama dengan Persija, namun tim Kabau Sirah kalah selisih gol. SP memiliki selisih gol 26-19 sedangkan Persija 28-13. Sementara bagi Bontang FC, kegagalan meraih angka penuh di hadapan publiknya sendiri tidak mengangkat posisi tim Red Equator di klasemen. Bontang FC tetap menjadi juru kunci dengan nilai 12, terpaut satu angka dari Pelita Jaya Karawang yang berada di atasnya. Kendati tampil di kandang lawan, Semen Padang tetap memperagakan permainan terbuka. Kubu tuan rumah yang belum siap menghadapi gempuran tim tamu terkejut ketika Esteban Vizcara mampu membawa Semen Padang unggul lebih dulu saat laga baru berjalan empat menit. Berawal dari tusukan Elie Aiboy di sisi kanan serangan Semen Padang. Pemain kenyang pengalaman itu memberikan umpan ke jantung pertahanan Bontang FC. Vizcara yang berada di daerah tersebut langsung melepaskan tendangan keras, sehingga merobek gawang tuan rumah. Dominasi Semen Padang di sepanjang babak pertama
terus berlanjut. Sejumlah peluang berhasil diperoleh, namun tidak bisa dikonversi menjadi gol. Bontang baru bisa memberikan perlawanan di 15 menit terakhir babak pertama. Duel antara Bontang FC dan Semen Padang berlangsung menarik di babak kedua. Tim besutan Fachry Husaini mampu memperbaiki performanya, sehingga membuat pertahanan Semen Padang harus bekerja keras. Pada menit ke-59, Bontang FC nyaris menyamakan kedudukan ketika tendangan Satoshi Otomo salah diantisipasi oleh kiper Samsidar. Beruntung Samsidar dapat menguasai bola setelah sempat terjadi kemelut di depan gawangnya. Upaya Bontang FC untuk mengubah papan skor akhirnya terealisasi pada menit ke-76. Serangan balik Ali Khadaffi ke jantung pertahanan Bontang FC dilanjutkan kepada Kenji. Tanpa kesulitan berarti, Kenji melepaskan tendangan menyusur tanah untuk menjebol gawang Semen Padang. Kedudukan imbang ini membuat permainan kedua tim semakin meningkat. Walau mendapat sejumlah peluang, penyelesaian akhir yang buruk membuat pemain kedua tim gagal melesakkan gol. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor 1-1 tersebut tetap bertahan. (h/pp)
Persiba Curi Poin di Pekanbaru PEKANBARU, HALUAN — Persiba Balikpapan berhasil bangkit dari keterpurukan setelah berhasil menahan imbang PSPS Pekanbaru 2-2 di Stadion Kuansing dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11, Sabtu (19/3). Tambahan satu poin ini mengangkat posisi Persiba satu tangga lebih baik ke peringkat 12 dengan nilai 19. Raihan angka Persiba sama dengan Persib, namun tim Beruang Madu unggul selisih gol. Sedangkan kegagalan mendulang angka penuh pada laga perdana PSPS di putaran kedua Superliga ini membuat tim Askyar Bertuah harus rela tak beranjak dari sembilan dengan koleksi nilai 21. Sebelum pertandingan, pelatih Persiba Hariyadi sempat memikirkan mental anak asuhnya usai digilas Persija 5-1. Hariyadi pun bekerja keras untuk membangkitkan mental para pemain menghadapi pertandingan ini. Pertandingan antara PSPS dan Persiba berlangsung lamban di awal babak pertama. Kedua tim tampak berhati-hati, sehingga tidak banyak peluang diperoleh PSPS dan Persiba. Kendati demikian, Persiba mampu mengejutkan tuan rumah ketika mampu mencetak gol lebih awal. Memasuki menit ke11, Persiba unggul lebih dulu melalui tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskan Asri Akbar untuk menjebol gawang Dede Sulaiman. Tertinggal satu gol, PSPS berusaha menyamakan kedudukan. Sejumlah kesempatan mencetak gol berhasil diperoleh tuan rumah, namun penampilan Galih Sudaryono mampu mematahkan peluang yang diperoleh PSPS. Upaya PSPS untuk mengubah papan skor akhirnya terwujud pada menit ke-19. Galih dipaksa memungut bola dari jalanya setelah tandukan Patrice Nzekou merobek gawangnya. Skor imbang ini bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, PSPS tidak mengurangi tekanan mereka ke pertahanan Persiba. Berbagai variasi serangan coba dikembangkan tim besutan Abdurahman Gurning tersebut. Tapi tidak ada satupun yang menemui sasaran. Pada menit ke-67, Shin Hyun Joon berhasil membalikkan keadaan menjadi keunggulan bagi tuan rumah. Sepakan Shin setelah menerima umpan silang Dzumafo Herman membawa PSPS unggul 2-1. Sukses membalikkan keadaan membuat pemain PSPS termotivasi untuk memperbesar keunggulan. Seperti halnya di babak pertama, Galih bisa mementahkan semua peluang tersebut. Keasyikan menyerang, PSPS lengah dalam memperkokoh barisan belakang. Sembilan menit menjelang pertandingan berakhir, Persiba mampu menyamakan kedudukan akibat kesalahan Dede dalam upayanya menangkap bola tendangan M Bachtiar. Terpukul dengan gol itu, PSPS berusaha bangkit agar kembali unggul. Kendati demikian, mereka tetap tidak bisa menjebol gawang Persiba. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor imbang 2-2 tetap bertahan. (goal)
SYAFRUDDIN AL DAN KELUARGA DI BOGOR
Mengucapkan Selamat Atas Pernikahan
Novia Meiyasti Churchil,S.H.,M.Kn. Putri dari Bapak H. King Churchil & Ibu Dra. Hj. Daltias Churchil Novia & Rangga
Dengan
Rangga Regawa, S.E.
Putra dari Bapak Poernomo Sdhi & Ibu Eviani Sari Akad Nikah : Jumat, 18 Februari 2011 Pukul 13.00 WIB di Kesatria - Wira - Arya Room Hotel Altet Century Park Jl. Pintu Senayan Jakarta
Resepsi Pernikahan : Minggu, 20 Maret 2011 Pukul 10.00 WIB s/d Selesai Gedung Yayasan Ranah Minang Jl. Parak Gadang No. 35 B Padang
Semoga menjadi Pasangan yang Sakinah, Mawaddah, Warrahmah. Amin
10
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
Rendo
KONSULTASI HUKUM Diasuh: Oleh Rusdi Zen
Perubahan Tanda Tangan Saya Alber di Pasaman. Saya ingin mengganti tanda tangan saya karena yang lama cukup rumit dan hasilnya tidak sama persis. Untuk penggantian tanda tangan ini,apakah ada sisi hukum yang harus disiapkan, mengingat ada beberapa dokumen diisi dengan tanda tangan lama. Mohon pen jelasan pak? Jawab : Dalam hal penggantian tandatangan tidak ada sisi hukum yang harus disiapkan. Jika bung Alber memiliki rekening di bank dengan specimen tandatangan yang lama, maka terhadap bank rencana ini harus disampaikan dan specimen tandatangan diganti dengan tandatangan yang barusan. Begitu pula pada hal-hal lain yang menggunakan tandatangan. Terhadap yang terdahulu yang telah menggunakan tandatangan lama, misalnya pada ijazah, tidak jadi masalah. *** Assalamualaikum pak. Saya mau tanya tentang pemutusan kontrak kerja karyawan outsourcing bidang penyedia jasa tenaga kerja, apabila berakhirnya kontrak perusahaan outsourcing tersebut dengan perusahaan pemberi kerja (perusahaan induk), apakah ada hak yang dapat saya tuntut, dan kemana saya bisa memintanya, apakah kepada perusahaan outsourcing atau pemberi kerja?. Terima kasih pak. (Rendi-Solok)
adalah salah satu bentuk urusan hukum. Anda boleh mengugat apa saja sepanjang mempunyai bukti-bukti untuk membuktikan adanya kepentingan hukum atau hak anda yang dilanggar atau diciderai oleh pihak yang anda gugat (point d’interet) dan oleh sebab itu anda menggugat dia (point d’action). Dalam hal utang yang tidak dibayar oleh yang berutang, maka bukti-bukti bahwa dia berhutang dan dia tidak membayar setelah jatuh tempo adalah materi yang diperlukan jika hendak menggugat yang berutang itu melalui pengadilan. ***
sebagai lauk juga sebagai pengisi berbagai kue misalnya lemper, pastel, dan lain-lain. Abon ikan diolah dari campuran daging ikan yang dikukus terlebih dahulu dan dipisahkan antara daging dengan kulit dan tulangnya. Kemudian ditambahkan santan dan bumbu yang dimasak sampai kering sehingga terbentuklah abon. Pada umumnya abon yang telah dikenal adalah abon daging sapi, kemudian dikembangkan dan dapat diganti dengan bahan ikan, terutama ikan yang memiliki daging tebal, misalnya lele, belut, bawal, cucut, cakalang, dan tenggiri. Semoga resep abon ikan berikut ini dapat menjadi inspirasi pembuka peluang bagi masyarakat luas dalam berwirausaha.
Saya ingin menanyakan hal yang berhubungan dengan pasal hukum dalam kaitannya dengan tenaga kerja atau karyawan. Begini pak, karyawan saya bekerja tidak kooperatif. Jika dalam pekerjaan yang sedang berlangsung, ia meninggalkan lapangan tanpa sebab ataupun dengan alasan yang tidak dapat diterima , terkadang malah berbohong ada urusan penting di rumah dll. Sehingga daripadanya pekerjaan terbengkalai dan proyek tidak bisa siap di jam tertentu. Sehingga kita tidak dibayar oleh klien dan malah dituntut. Adakah segi hukum yang dapat memihak kepada pengusaha seperti saya dengan kondisi seperti ini ? Apakah saya berhak menuntut mereka atas dasar tindakan ini ? Perlahan perilaku ini mulai menyebar ke anggota kerja, dan tindakan skorsing serta pemotongan upah/bonus/kerajinan dan lainnya juga tidak efektif. Mohon penjelasannya pak.
PEMBUATAN ABON IKAN Bahan -500 gram ikan -5 siung bawang merah -5 siung bawang putih -5 buah cabe merah -5 buah cabe rawit -1 sendok teh ketumbar -100 cc santan kental -Laos secukupnya -Daun salam 3 lembar -Asam jawa 3 buah -Daun jeruk 5 helai -Royco 1 bungkus -Batang serai 2 tangkai -Garam secukupnya -Gula pasir/gula merah 2 sendok makan
Bapak konsultasi hukum yang terhormat, bagaimana prosedur mengajukan tuntutan perdata ke pengadilan?. Apakah dengan menuntut secara perdata bisa menjamin piutang saya bisa ditagih dan apa saja konsekwensi gugatan perdata itu. Terima kasih pak.
Jawab: Jam kerja adalah lama karyawan bekerja dalam satu hari kerja dan waktu istirahat tidak dihitung sebagai jam kerja sesuai dengan undangundang ketenagakerjaan. Karyawan yang mangkir atau indispliner dalam jam kerja dimaksud, harus diberi Surat Peringatan atau Surat Teguran. Tanpa itu, pemberi kerja(majikan) tidak dapat membuktikan bahwa karyawan yang bersangkutan telah indisipliner. Apabila bukti-bukti tersebut sudah ada dan setelah mendapat teguran tertulis serta nasehat/ pembinaan, namun ybs tidak juga merubah perilakunya dalam bekerja, maka pemberi kerja telah punya alasan hukum mengajukan permohonan untuk mem-PHK yang bersangkutan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat. ***
Jawab: Urusan hukum adalah urusan bukti. Mengajukan gugatan perdata ke pengadilan
Sampaikan pertanyaan anda ke aci_haluan@yahoo.com atau melalui sms ke 081363885510
Jawab : Bung Rendi bekerja pada perusahaan pensuplai tenaga kerja, lalu kontrak antara perusahaan pensuplai dengan perusahan yang disuplai berakhir, tentu bung tidak bisa menuntut apa apa dari perusahaan yang disuplai. Bung hanya dapat menuntut hak kepada perusahaan pensuplai tenaga kerja, yaitu perusahaan yang menempatkan bung pada perusahaan yang disuplai. ***
SALAM PERIKANAN
Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta
PARA pembaca setia rubrik Salam Perikanan, ikan adalah salah satu potensi besar Sumatera Barat sebagai bahan pangan bagi masyarakat sendiri maupun untuk diekspor. Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik. Keunggulan utama protein ikan adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Peranan gizi dari ikan bagi kesehatan amat besar, menyebabkan ikan menjadi pilihan tepat untuk diet di masa ini dan masa yang akan datang. Ikan dapat dikonsumsi secara langsung atau menjadi produk olahan seperti, seperti terasi, kecap ikan, sosis, dan ikan asap. Pengolahannya dapat dilakukan secara tradisional (penggaraman, pengeringan, pengasapan dan fermentasi), atau secara modern (pembekuan dan pengalengan) dan diversifikasi olahan ikan, misalnya mie ikan, bakso ikan, martabak ikan, burger ikan , kerupuk ikan dan abon ikan. Dalam edisi kali ini kami menurunkan sebuah teknologi tepat guna pengolahan ikan, yaitu teknologi pembuatan abon ikan. Abon ikan merupakan salah satu bentuk olahan hasil perikanan yang daya awetnya tinggi dan dapat dikonsumsi
PROSEDUR KERJA: 1. Ikan disiangi dengan cara membuang kepala dan isi perut, selanjutnya ikan dicuci, sebaiknya dengan air mengalir. 2. Kukus ikan selama kurang lebih 15 menit, angkat, dan dinginkan. 3. Pisahkan daging ikan dari kulit dan tulang ikan , kemudian dagingnya disuir-suir. 4. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, laos dan ketumbar, lalu campurkan dengan santan kental. 5. Masukkan daun salam, daun jeruk dan serai yang sudah dimemarkan. 6. Tambahkan gula merah, asam jawa , penyedap dan garam. 7. Masak hingga kental. 8. Masukkan suwiran daging ikan ke dalam santan. 9. Masak di atas api kecil sambil terus diaduk hingga terbentuk abon.
Jika anda memiliki pertanyaan tentang perikanan, silahkan ajukan pertanyaan anda kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms pertanyaan ke nomor +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.
Galak-galak Surang sumber: ketawa.com
Jumlah Peserta Ujian SATU hari saat aku ujian dimana dalam satu kelas terdapat 23 murid dan 3 guru pengawas. Lalu kepala sekolah datang menghampiri guru pengawas tersebut sambil berkata : “Berapa jumlah keseluruhan kelas ini?” Jawab guru pengawas : “dua puluh enam termasuk guru pegawasnya Pak...” sambil bergetar menjawabnya. Kepala Sekolah bertanya lagi sambil sigap berkata : “kalau tanpa guru pengawas...?” Jawab guru pengawas tersebut berkata : “Wah mereka bisa saling menyontek, Pak” Pak Guru : “????!!!!”
Beli Kulkas Baru dan Buang Kulkas lama
Mendatar 2. Kelompok hidup yang saling berinteraksi 5. Pakaian wanita suku bugis 6. Asing, ganjil 7. Lamanya 24 jam 8. Perbuatan melanggar perintah Tuhan 9. Pemulihan kepada keadaan semula 14. Kegiatan mengarahkan tenaga atau pikiran 16. Alat musik yang bernada rendah 17. Orang yang member pelajaran kepada seseorang/kelompok 20. Sejenis belut 22. Saya 24. Minuman terbaik untuk bayi 26. tempat buku 27. Nama lain Kep. Mentawai 30. Pendakwah 32. Lembaga pimpinan Busro Muqqodas 34. Bilangan tanpa nilai 36. Keadaan bulan atau matahari yang tertutup sebagian 36a.Langit luas 37. Nama ikan laut yang buas 38. Tera 39. Kata penunjuk jauh 40. Jurus pada olahraga kempo 41. Organisasi Pembebasan Palestina
TTS BERHADIAH KUPON 005 Menurun 1. Yang mensahkan akte 2. Surat penetapan pajak 3. Kode 4. Jas untuk makan malam 10. Duduk mendekam untuk memanaskan 11. Danau terbesar di Sumatera 12. Menjangan 13. Sebuah bilangan 14. Nama Perguruan Tinggi di Padang 15. Berada di temnpat lain 18. Hela 19. Sebaiknya jangan dikonsumsi 21. Mata uang kita dulu 23. Makanan kecil 25. Tempat menyimpan hasil pertanian 28. Pemindahan suatu jabatan ke jabatan lain 29. Enteng 31. Medan juang 33. Bagian dari bab 34. Tata bahasa 35. Teman makan nasi
Jono membeli kulkas baru untuk rumahnya. Untuk bisa membuang kulkas tuanya, ia meletakkannya di halaman depan rumahnya dan memberi tanda di atasnya yang tertulis: “Gratis. Silakan dibawa ke rumah Anda!” Selama tiga hari, kulkas itu tetap ada di sana bahkan tanpa satu orangpun melihatnya. Dia akhirnya berpiki bahwa banyak orang yang tidak terlalu percaya pada tawaran gratis ini, karena terlalu bagus untuk jadi kenyataan, maka ia mengubah tandanya menjadi: “Lemari es dijual, harga Rp500.000!” Pada hari berikutnya seseorang telah mencurinya.
Menanyakan Kondisi Pasien Kepada Perawat SEORANG perawat mengangkat telepon di lantai enam rumah sakit dan sebuah suara berkata : “Selamat sore, bisa Anda memberi tahu saya bagaimana keadaan Tuan Kardi? Dia pasien di kamar nomor 703.” “Tunggu sebentar,” kata perawat. “Saya bukan perawatnya tapi dengan senang hati saya akan memberi tahu Anda setelah saya melihat catatannya.” Setelah melihat ke catatan pasien, si perawat berkata: “Saya senang sekali bisa memberi tahu Anda bahwa keadaan Tuan Kardi makin membaik dan akan bisa meninggalkan Rumah Sakit ini Tiga hari lagi.” “Terima kasih banyak, saya begitu gembira mendengar kabar baik ini.” “Oh ya, siapa ini yang menelpon?” tanya perawat. “Saya Tuan Kardi,” jawab orang yang menelpon. “Dokter tidak mau mengatakan apapun!”
Bayi Raja Copet Tertukar SEORANG raja copet yang terkenal menjemput istrinya untuk dibawa pulang setelah habis melahirkan anaknya. Mungkin karena groginya suster yang melayani bayi sang raja copet itu, hingga bayinya itu tertukar dengan bayi yang lain. Istri : “Hai! Pak, ini bukan anak kita.” Copet : “Diam kamu, hayo cepat jalan.” Istri : “Tunggu dulu pak, ini bukan bayi kita, bayi kita ada tanda merah di tangan kirinya.” Copet : “Bodoh kamu, biar ini bukan bayi kita, tapi di tangan kirinya ada gelang emas!” Istri : “????”
Si Mangkutak Baru.... Diresahkan Paket Bom bapak j angan ker j a! nanti ditangkap pol isi densus...!
gimana den..?
hei.. kamu kur ir ter or is ha.. ampun pak in bahan untuk skr ipsi
Kirim jawaban dengan meyertakan kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.
Pemenang edisi 003 : Liliana Widjaja, Jalan Sei Bong Petak II No. 8B, Padang (Pemenang silahkan mengambil hadiah di Sekretariat Redaksi Haluan)
La
pind ur y p o cent aj ak
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
11
Kapal Indonesia Dirompak Perompak Somalia
JAKARTA, HALUAN — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus berupaya menyelamatkan 20 anak buah kapal (ABK) Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia yang dirompak perompak Somalia, namun masih menapaki jalan terjal. Sampai saat ini lokasi kapal tersebut masih belum diketahui. “Kami sedang bekerja sama dengan pihak pemilik kapal untuk menghimpun data seluruhnya, bagaimana kondisinya, dan kita masih lakukan koordinasi untuk mengetahui lokasi kapal,” ujar Marty Natalegawa, Menteri Luar Negeri Indonesia dalam jumpa pers di kantornya, Jl Pejambon, Jakarta Selatan, Sabtu (19/3) malam. Marty berharap upaya koordinasi ini segera membuahkan hasil yang positif. Apalagi ini bukan pertama kalinya anak ABK dari Indonesia, ditahan oleh perompak asing. “Komunikasi dan koordinasi terus kita lakukan, tentu keselamatan mereka kami utamakan,” ungkapnya. Sebelumnya diberitakan kapal Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia yang berisi 20 orang ABK dirampok saat melakukan perjalanan
ke Rotterdam. Kemlu memastikan dari informasi yang terakhir didapat pada 16 Maret 2011, 20 ABK dalam kondisi aman. “Pemerintah terus mengecek keberadaan mereka. Hingga kini belum ada komunikasi apa pun dari mereka (pembajak) terkait tuntutan,” jelasnya. Nasib kapal berbendera Indonesia, Sinar Kudus, yang dioperasikan oleh PT Samudera Indonesia dan 20 ABK-nya hingga kini belum diketahui. Kapal kargo dengan tujuan Rotterdam, Belanda tersebut dibajak di lepas pantai Somalia Rabu siang waktu setempat, (16/3). Sementara itu, menurut Wakil Direktur Utama PT Samudera Indonesia, David Batubara, perusahaan sempat kontak dengan anak buah kapal pada saat kapal
dirompak. “Kami sempat berkomunikasi dengan awak kami pada tanggal 16 Maret malam hari. Mereka dalam keadaan aman dan baik,” kata David Batubara. Namun, lanjutnya, hubungan tersebut terputus. “Setelah malam tanggal 16 Maret tersebut informasi tadi terputus dan sampai saat ini (Sabtu 19/3) kami tidak menerima informasi atau tidak dapat berkomunikasi dengan mereka,” kata David. Kapal Sinar Kudus diperkirakan masig berada di perairan semenanjung Somalia dan Oman, Laut Arab. Menurut David Batubara, PT Samudera Indonesia bukan hanya kali ini saja menggunakan jalur perairan Somalia bagi kapal-kapalnya dengan tujuan Eropa, tetapi baru kali ini mengalami pembajakan di kawasan rawan pembajakan itu. “Jadi memang ada prosedur yang dilakukan untuk menempuh jalur ini dan prosedur-prosedur tadi sebenarnya sudah kami lalukan. Setiap kurang lebih empat bulan kami melalui jalur tersebut,” jelasnya.(dtc/bbc)
RAZIA GABUNGAN
Puluhan Warung Kelambu Dibongkar PADANG, HALUAN — Puluhan pasangan muda-mudi terjaring dalam razia gabungan yang digelar jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Padang bersama kepolisian dan TNI, Sabtu (19/3), sekitar pukul 18.00 WIB. Pasangan ini ditangkap saat berada di dalam warung-warung kelambu yang ada di sepanjang Bukit Lampu Padang. Puluhan kondom bekas dan baru ditemukan petugas. “Ini adalah bukti keseriusan kita untuk membersihkan Kota Padang dari kemaksiatan,” ungkap Kakan Pol PP Yadrison, seusai melaksanakan razia. Sepeti biasanya, setiap Sabtu dan malam Minggu, kawasan Bungus sering dijadikan sebagai lokasi pacaran muda-mudi, malah bukan sekadar pacaran, tapi juga tempat mesum. Karena itu, kata Yadrison Pol PP Padang telah berkomitmen untuk membersihkan lokasi tersebut dari kemaksiatan. “Sebagian besar pasangan yang
ditangkap itu dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Dan tak tak jarang ditemukan pasangan selingkuhan. Pada saat razia itu, petugas juga menemukan puluhan kondom bekas dan yang belum terpakai,” terang Yadrison. Dalam aksi razia, beberapa warung kelambu dibongar paksa karena ditengarai dijadikan tempat maksiat. Seperti biasanya, razia gabungan selalu bocor, dan saat petugas sampai di lokasi, beberapa warung yang diduga lokasi mesum, sudah ditinggal pemiliknya. Setelah menertibkan di Bukit Lampu, selanjutnya, Sat Pol PP melanjutkan ke Pantai Nirwana. Di kawasan ini, ditemukan petugas puluhan pondok-podok kecil yang bisa diisi dua orang lainan jenis. Ketika petugas datang, di dalam salah satu pondok dijumpai sepasang muda-mudi asyik masyuk bermesraan. Mengetahui petugas datang, keduanya lari terbirit-birit berlainan arah. Sang cowok berpura-pura
pingsan saat ceweknya lari menuju arah laut saat petugas mengejarnya. Beberapa pasangan lainnya sempat adu mulut dengan petugas saat memaksa mereka untuk menaiki mobil yang akan mengangkut mereka. “Kami tidak melakukan apa-apa Pak, kenapa kami ditangkap. Kami ke sini hanya untuk bersantai,” ungkap salah seorang pasangan yang ditangkap itu. Tanpa memperdulikan komentar mereka, petugas langsung memaksa mereka untuk ikut dibawa ke Maposko Pol PP Padang untuk diperiksa dan dimintai keterangan . “Tidak pandang bulu, semuanya kita tangkap kalau sedang terbukti berada di dalam warung kelambu itu,” kata Yadrison. Ditemukannya beberapa kondom di lokasi razia itu, membuat Kakan Pol ini geram. Dia menginstruksikan kepada anggota agar jangan tebang pilih pada saat melakukan penangkapan, “ Tangakap saja! Jangan pilih bulu!” tegasnya. (h/nas)
Evakuasi 800 Pasien Sementara itu, Pemerintah Jepang bekerja keras untuk menghindarkan warganya dari bahaya radiasi nuklir. Hingga Sabtu (19/ 3), sudah 800 pasien yang dievakuasi dari rumah-rumah sakit pada radius 30 kilometer dari Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTN) Fukuyama yang rusak parah lantaran gempa bermagnitud 9,0 disusul tsunami pada Jumat lalu. Seturut warta AFP mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Yasunori Wada, mobil-mobil ambulans, bus kepolisian, dan militer dikerahkan untuk proses itu. Para pasien dipindahkan ke rumah-rumah sakit di luar zona tersebut. “Tindakan tersebut harus dilakukan secara hatihati terutama saat mereka memindahkan banyak pasien di saat yang sama termasuk mereka yang terkena penyakit menular,” kata Wada sembari mengatakan pemindahan bisa berlangsung hingga dua hari. Krisis di PLTN itu — tempat para pekerja masih berjuang untuk menyemprot batang bahan bakar nuklir demi mencegah pelelehan dengan akibat yang menghancurkan— telah memicu kewaspadaan global dan kegelisahan warga sekitarnya hingga masyarakat di Tokyo. Jepang telah memerintahkan evakuasi penuh dalam radius 20 kilometer dari fasilitas nuklir tersebut. Pemerintah Jepang mengatakan penduduk yang berada dalam jarak 30 kilometer agar tetap berada di dalam rumah. “Dalam situasi seperti ini, rumah sakit mengalami kesulitan untuk tetap melakukan kegiatan mereka terutama untuk menyediakan barang-barang yang
dibutuhkan dan personel mereka,” kata Wada. “Di tengah kekhawatiran para pasien dan desakan untuk mengevakuasi, beberapa RS secara sukarela melakukan hal tersebut, namun tidak semuanya dapat melakukan evakuasi secara mandiri sehingga pemerintah mencoba untuk membantu mereka,” imbuh Wada. Televisi NHK mengatakan dalam zona 20-30 km, terdapat enam tempat perawatan bagi warga lanjut usia yang berisi lebih dari 250 lansia. Meskipun demikian, Wada mengatakan belum ada rencana yang diputuskan untuk mengevakuasi mereka. Selamat Petugas menemukan seorang korban selamat dari gempa bumi dan tsunami di Jepang, di hari kedelapan setelah bencana menimpa negara itu. Korban tsunami yang bernama Katsuharu Moriya berusia 20 tahun itu ditemukan di lantai dua sebuah rumah yang rusak terkena gelombang tsunami, pada Sabtu (19/ 3). Laporan NHK menyebutkan, Katsuharu ditemukan oleh petugas di Kota Kesennuma di Provinsi Miyagi, daerah yang paling parah terkena dampak tsunami. Korban dalam kondisi yang stabil tetapi masih merasa shock dan tidak dapat bicara. Pemuda itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Salah seorang petugas penyelamat mengatakan kepada Kantor Berita AP bahwa dia menemukan seorang laki-laki di dalam selimut. Diduga dia mengalami gangguan psikologis. Sebelumnya, salju tebal turun dan
sempat muncul kekhawatiran korban selamat tidak ada ditemukan diantara puing-puing bangunan. Korban selamat kekurangan air, pasokan listrik, bahan bakar atau makanan yang cukup. Ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Belum Diketahui Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus berupaya melacak WNI yang berada di tiga provinsi yang menjadi lokasi terparah gempa di Jepang. Namun sampai saat ini nasib 100 WNI di Fukushima, Iwage dan Miyagi belum diketahui keberadaannya. “Berkaitan dengan nasib WNI di tiga propinsi yang parah, Miyagi, Iwage dan Fukushima, terdapat 502 WNI yang ada di lokasi tersebut. Sampai saat ini 100 orang belum diketahui keberadaannya,” tutur Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam jumpa pers di kantornya, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Sabtu (19/3) petang. Meski begitu Marty mengatakan pihaknya mendapaatkan data yang lengkap mengenai kondisi WNI dan situasi di tiga provinsi tersebut. Gelombang relokasi dari tiga provinsi tersebut ke KBRI di Tokyo juga terus mengalir. “Data kami semakin lengkap, semakin jelas dan terdata dengan baik. Untuk relokasi ke KBRI Tokyo saat ini berjumlah 216 orang,” paparnya. Sedangkan untuk jumlah total WNI yang telah dipulangkan ke Indonesia sampai saat ini berjumlah 163 orang. Jumlah tersebut dipastikan bertambah karena nanti malam akan ada 35 orang lagi yang tiba di tanah air. (ant/bbc/met)
MU Mulai ....................................................... dari Hal.1 18.000 Lebih .................................................. dari Hal.1 semakin kokoh dengan 63 poin dan unggul lima angka dari Arsenal. Sebelum laga, kedua tim hanya memiliki jarak tiga poin dan Arsenal memiliki satu pertandingan sisa. Pada pertandingan itu, peluang pertama MU didapat di menit ke5 ketika tembakan keras Wayne Rooney dari jarak 30 meter masih menyamping di sisi kiri gawang Jussi Jaaskelainen. Pada menit ke-9 bola pantulan dari Wes Brown menemui Javier Hernandez dan lewat sepakannya ia arahkan bola ke gawang Bolton. Sayangnya bola tertahan lengan Gary Cahill dan protes untuk mendapat penalti oleh Hernandez tak dihiraukan wasit. Di menit ke-25 Rooney mene-
rima umpan lambung di depan kotak penalti dan langsung diteruskan dengan tendangan voli ke pojok atas gawang Bolton. Namun dengan sigap Jasskelainen menggapai bola tersebut. Pada menit ke-32 sebuah counter attack dari sisi kanan penyerangan tuan rumah lewat Antonio Valencia yang menyodorkan bola ke Rooney. Lalu umpan tarik dilepaskan Rooney dan Hernandez menyepak si kulit bundar yang sayang masih menyamping di sisi gawang Bolton. Hingga turun minum pun skor tetap 0-0. Di babak kedua MU tetap memegang kendali permainan dan membuat banyak tekanan ke pertahanan Bolton. Namun ketangguhan
empat bek mereka plus Jaaskelainen membuat Rooney dkk kesulitan mencetak gol. Pada menit ke-75 MU harus bermain dengan 10 orang setelah Johny Evans menerima kartu merah usai menekel Stuart Holden saat duel perebutan bola. Di menit ke-83 tembakan Rooney dari kotak penalti masih bisa ditepis oleh Jaaskelainen. Tiga menit jelang laga usai MU akhirnya mampu menjebol gawang Jaaskelainen. Diawali sepakan Nani yang semustinya bisa ditangkap Jaaskelainen, bola pun terlepas dan Berbatov pun langsung menyepaknya ke dalam gawang untuk merubah skor jadi 10. Skor bertahan hingga pertandingan usai. (h/pp)
Lahan Pemakaman ....................................... dari Hal.1 Mereka tak menggunakan air karena berada di atas puncak bukit sehingga sulit diperoleh. Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi tak bisa bekerja maksimal. Lahan yang terbakar berjarak 300 meter dari jalan sehingga sulit dijangkau mobil pemadam. Jalan menuju lokasi hanya bisa dilalui sepeda motor. Karena itu, tiga unit mobil pemadam yang dikerahkan hanya bisa standby di kaki bukit. Kebakaran diduga terjadi karena
kelalaian warga membuang puntung rokok atau membiarkan sisa pembakaran sampah. Kabid Pemadam Kebakaran Andre Algamar yang tiba ke lokasi mengakui sulitnya medan menuju lokasi kejadian, sehingga anggotanya hanya bisa memantau di kaki bukit bergabung dengan masyarakat mengantisipasi api merambat ke areal permukiman warga. “Untung saja sebelum api merambat kepermukiman warga, hujan
turun, sehingga secara berlahan-lahan api mati dengan sendirinya,” katanya. Ketua RT 1/ RW1 Bukit Gadogado Udin mengatakan, warganya banyak yang berlarian ke atas bukit begitu memperoleh informasi terjadi kebakaran. Hal yang sama juga disampaikan sampaikan salah seorang Hermasnyah (30). Dia heran saat memeriksa asal api. Ia mengatakan, api pertamakali 50 meter dari jalan, kemudian meluas. (h/nas)
Tabrakan, Empat ........................................... dari Hal.1 Riau,Gustin Bapi (35) warga depan BHP Pekanbaru, Hasriandi warga Hang Tuah Duri, Agung Ibnu Permadi warga Perumahan Jondul 3 Blok 9 Bungo Pasang Padang. Menurut saksi mata Ari (Satpam teh sosro) dan Agus warga setempat, kepada petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bukittinggi, di tengah keheningan malam terdengar suara tabrakan sangat keras tepat di depan pabrik teh Sosro. Warga sekitar tersentak dari tidur dan berlarian ke lokasi. Ternyata sebuah mobil daihatsu xenia BA 2256 TT dari arah Paya-
kumbuh bertabrakan dengan truk BA 9759JM yang datang dari arah berlawanan. Kondisi kedua mobil yang malang itu mengalami kerusakan berat. Kedua roda truk terlepas dari pautannya, sementara kondisi mobil xenia warna hitam yang diketahui disopiri Aji, remuk tak berbentuk. Menyaksikan kondisi korban sangat kritis karena terlipat bersama mobil yang ditumpangi, warga selain melaporkan kejadian ke Polresta Bukittinggi sekaligus melarikannya ke RSAM Bukittinggi. “Sementara sopir truk setelah melihat parahnya kondisi korban
langsung melarikan diri dengan meninggalkan truk yang terbelintang di tengah jalan,” ujarnya. Mobil xenia telah dimankan ke kantor Satlantas Bukittinggi sebagai barang bukti. Sementara truk karena rodanya lepas masih membelintang di tengah jalan sehingga mengakibat kemacetan panjang sepanjang Sabtu kemarin. Informasi yang diperoleh di RSAM Bukittinggi kemarin sore, kecuali Aji yang menjadi sopir, tiga penumpang lainnya kemudian dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, karena mengalami luka-luka parah.(h/rdw).
Kusie Bendi..................................................... dari Hal.1 “Lamak lo curita Abunawas tu mah. Taruih. Haisy..haisy!” kato Muncak sambia mahalau kudonyo. Mas Sam malanjuik an curito. “Belum habis dimakannya roti yang berada dalam genggaman, dia sudah minta roti yang lebih besar. Bahkan dia tidak segan-segan merebut roti yang belum dimakannya untuk bisa dimakannya. Untuk mendapatkan roti demikian, Abunawas melakukan apa saja. Sesungguhnya, tabiat makan seperti ini, melanggar tatacara dan kebiasaan. Hanya anakanak yang tidak mendapat pendidikan tatatertib dan kesusilaan yang suka berperilaku demikian. Tapi bagi Abunawas, peduli apa. Toh tidak ada yang dirugikan dengan cara makan seperti itu. Dan memang, tidak seorangpun pejabat tinggi yang berani menegur kelakuan demikian,” kata Mas Sam.
“Iko curito Abu Nawas atau curito manyindia pejabat nagari awak?” tanyo Muncak. Mas Sam indak paduli jo tanyo Muncak. Inyo sadang damam nak bacurito. Inyo taruih sajo bacurito. “Akhirnya, kerakusan demikian menjadi perilaku seluruh pegawai. Mereka yang terang-terangan baru beberapa bulan menduduki jabatan walikota, dengan berbagai alasan mereka ikut pula dalam pemilihan gubernur. Begitu juga dengan beberapa orang wakil rakyat, yang baru saja beberapa minggu dilantik. Mereka saling bersiap untuk merebut korsi yang terhormat itu. Mereka saling sikut, saling fitnah, saling jual tampang, saling jual kecap, agar mereka bisa dipilih.” “Ko, curito pemilu dulu? Bialah. Ha, tu baa lai?” tanyo Muncak. Mas Sam taruih tancap gas.
“Melihat kenyataan demikian, seorang warga kota yang baru dilepaskan dari penjara karena dituduh sepihak telah menghina pribadi Abunawas, semakin merasa cemas. Jika rakus sudah menjadi sesuatu yang legal, tentulah selera makan setiap pejabat tidak dapat dibendung. Mereka nantinya tentu akan makan apa saja. Makan siapa saja. Makan di mana saja. Kecemasan ini dijawab oleh Abunawas dengan terkekeh-kekeh. “Peraturanya memang demikian, ya ikuti saja.” “Jadi, apo paralunyo Mas Mas mancuritoan curito Abu Nawas nan cangok tu ka kusie bendi?” tanyo Muncak. “Untuk membuktikan bahwa nan pandai maota tu indak hanya kusir, tetapi penumpang juga lebih lihai maota dari pado kusie,” jawab Mas Sam sambia galak tabarai-barai.***
Tifatul: Situs ................................................... dari Hal.1 perilaku pengguna internet di Tanah Air yang banyak mengakses situs asing, telah menyebabkan konsumsi “bandwith” internasional menjadi lebih besar. “Hal itu telah menyebabkan belanja ‘bandwith’ internasional untuk keperluan ISP (internet service provider) atau penyedia jasa layanan internet menjadi besar bagi penyelenggara internet di Indonesia,” kata dia. Sementara konten lokal seperti kaskus, lebih banyak diakses oleh pengguna internet sebagai media jualan secara online.
“Karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo memberikan rangsangan agar konten lokal lebih banyak tumbuh dan berkembang guna menghemat penggunaan ‘bandwith’ internasional, sehingga tarif internet lebih murah,” kata dia. Salah satu upaya ke arah itu, adalah dengan mengangkat Indonesia ICT (information comunication technology) Award guna mengembangkan konten lokal agar semakin kompetitif, kata dia. Kepada masyarakat ia juga mengimbau untuk lebih banyak
mengakses situs dan konten lokal agar tarif internet menjadi lebih murah. Rektor UNP Z Mawardi Effendi menjelaskan bahwa UNP telah mempersiapkan SDM jauh-jauh hari, yang dimulai dengan penggunaan Information and Communication Technology (ICT). "Dalam meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa misalnya, UNP telah melakukan pendaftaran mahasiswa secara online, melihat nilai ujian secara online dan masih banyak lagi yang tentunya tetap akan dikembangkan. Dalam menghadapi program ini, UNP sangat siap sekali," tegas Mawardi. (wan/ant)
GUBERNUR SUMBAR Irwan Prayitno, menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara Menkominfo Tifatul Sembiring dan Rektor UNP Z Mawardi Effendi tentang Techno Park dalam rangkaian wisuda ke-90 UNP di Kampus UNP Air Tawar Padang, Sabtu (19/3). HASWANDI
12
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
Air Mata Baginda
KENAL TOKOH
OLEH SAIFUL ARDI IMAM
Penulis novel tinggal di Padang Panjang
W
DR ABDUL QADEER KHAN
Ilmuwan Pakistan yang Paling Ditakuti AS AS DAN NEGARA BARAT menyebut ancaman yang disebabkan oleh Dr Abdul Qadeer (AQ) Khan ini, bisa setara dengan Adolf Hitler atau Joseph Stalin, karena kemampuannya di bidang nuklir. Intelejen barat pernah menganggap remeh kemampuan Abdul Qadeer Khan. Tapi setelah tiga puluh tahun membangun Pakistan hingga memiliki kemampuan nuklir, barat dan AS menjadi khawatir. Khan kemudian disebut sebagai broker teknologi yang bisa membahayakan dunia. Ilmuwan ini disebut telah menjual rahasia teknologi nuklir ke Iran, Korea Utara, Libya dan kemungkinan ke negara lain. Tekanan diplomatik akhirnya memaksa presiden Pakistan Pervez Musharraf menjadikan Khan tahanan rumah. The Nuclear Jihadist menuliskan perjalanan Khan secara detail. Suami istri Frantz dan Collins yang menulis laporan itu menghabiskan empat tahun perjalanan ke seluruh dunia, mewawancari pejabat intelejen dan mantan teman dan kolega Khan. Saat perang berdarah 1947, Khan muda meninggalkan keluarganya di Bhopal India ke negara muslim Pakistan. Kekerasan yang dilihatnya selama di perjalanan dan penderitaan yang dialami, menimbulkan kemarahan besar pada India. Setelah mengecap pendidikan di Jerman dan menikahi wanita Belanda, Khan mendapat kerja di perusahaan Belanda yang berhubungan dengan pengayaan uranium. Sebuah proses untuk menghasilkan energi nuklir, yang dengan mudah juga dapat diubah menjadi senjata nuklir. Frantz and Collins menggambarkan pasukan Pakistan yang gagal merdeka dari India pada 1965 membuat kebencian Khan makin memuncak. Khan bertekad mengubah politik Pakistan seperti ditulis dalam biografinya yakni ingin membuat Pakistan sangat kuat dan tidak akan mengalami trauma dikuasai India. Beruntung sekali waktu kembalinya Khan dari Belanda ke Pakistan berbarengan dengan pengembangan nuklir India. Saat India memiliki kemampuan nuklir pada 1974, tidak ada alasan untuk melarang Pakistan memiliki kemampuan serupa, bom harus dengan bom. Tapi saat Khan tida di Pakistan, masa depan nuklir negara itu sedang terancam. Kanada telah menghentikan pasokan spare part untuk reaktor nuklir di Karachi dan Prancis mendapat tekanan internasional untuk membatalkan rencana penjualan pabrik pemrosesan ke Pakistan. Hal itu membuka peluang Khan dan menjadikannya sebagai pahlawan. Dengan sepengetahuan koleganya, dia membawa cetak biru, foto dan daftar pemasok. Kemudian bersama istri dan anak perempuannya kembali ke Pakistan untuk membangun kemampuan bom nuklir Pakistan. Dia kemudian berhasil membuat bom nuklir pada akhir 1980 di luar perkiraan ahli barat. Para pakar menggambarkan Pakistan pada masa itu untuk membuat jarum jahit atau sepeda berkualitas bagus saja dianggap tidak mampu, apalagi membuat teknologi tinggi untuk pengayaan uranium. Jihadist menyebut Khan membangun jaringan pasar gelap untuk menjual teknologi rahasia nuklir Pakistan ke negara semacam Iran, Libya, Korea utara juga negara yang tidak diketahui. Jihadist juga menyebut ilmuwan nuklir Pakistan ini bertemu dengan Osama bin Laden untuk membuat bom. (http://www.kaskus.us)
AHAI rakyat Danau Singkar, berkumpullah beramai-ramai. Ada kiriman dari Baginda Tuanku Danau Singkar. Datanglah ke balairung negeri. Siang ini.” Kancil sedang menunggui Rusa yang sakit ketika panggilan itu tiba. Ia bimbang. Rasa ingin tahu menuntutnya untuk pergi. Tetapi, rasa persahabatan mencegahnya. “Kancil, pergilah ke balairung. Apa yang kau dengar dan lihat di sana, beritahukan padaku,” si Rusa angkat bicara. Saat Kancil sampai di balairung negeri, sudah banyak orang berkumpul. Segenap binatang darat duduk di halaman balairung. Hewan air Danau Singkar mengirim Berang-berang. Sementara itu, penduduk pulau di tengah danau mengutus burung Belibis. Mereka menunggu berita dari Tetua Negeri, tentang kiriman yang datang dari baginda. Dengan wajah murung, Tetua negeri berdiri. Ia mengangkat sebuah mangkuk yang tertutup kain hitam. Ia berkeliling di sekitar hadirin. Langkahnya makin lama makin berat. Sepertinya, berlapis-lapis awan gelap menyelimuti wajahnya. “Ini adalah air mata baginda,” tetua negeri mengangkat kain penuntup mangkuk itu. Gerakan tangannya tampak seperti pesulap yang dilihat Kancil saat ada pasar malam. Tetapi, sudut mata Tetua negeri itu basah. Seperti tersihir, wajah-wajah hadirin berubah sedih. Air mata baginda membuat hati hadirin runtuh. Kancil mulai mendengar suara terisak. Di depannya, Kura-kura tak bisa menahan air mata. “Ada apa Tetua negeri,
mengapa baginda perlu mengirimkan air mata itu kemari. Ada apa sebenarnya,” Kancil ingin segera tahu. Kancil agak heran dengan dirinya. Ia sedikitpun tak merasakan kesedihan. “Baginda berduka karena jerat di hutan!” tetua mulai bercerita. Nada suaranya terdengar sendu. “Saat itu, putri mahkota dan orang-orang kepercayaan baginda berjalan di hutan. Mereka berniat berburu Perkutut. Saat itulah mereka terkena jerat yang dipasang orang di tengah hutan. Jerat itu melukai kaki putri mahkota dan orang kepercayaan baginda. Beliau berduka hingga air matanya tumpah ruah. Beliau tidak habis pikir, mengapa ada orang yang begitu tega melakukan semua itu. Baginda benarbenar terluka dengan tindakan yang hampir mencelakai putri mahkota dan orang kepercayaannya itu. Mangkuk air mata ini dikirim ke seluruh pelosok negeri, agar seluruh rakyat selingkar Danau Singkar mengerti duka baginda, pemimpin mereka.” Kancil akhirnya pulang. Ia tak mengerti mengapa ia tidak sedih sedikitpun dan mengapa pula banyak orang di pertemuan tadi yang menitikkan air mata. Kancil menceritakan semuanya pada Rusa. Tanpa komentar, Rusa bangkit. Menuju ruang belakang. Tertatih-tatih. Kakinya yang diperban itu masih sakit. Kakinya itu patah karena terjatuh. Tetapi, ketika dioperasi, dokter malah memotong sebagian tulang itu hingga ia pincang. “Kancil, tolong bawakan mangkok ini kepada Baginda Tuanku Danau Singkar,” Rusa muncul. Kancil tidak paham apa yang diinginkan sahabatnya. “Tampaknya, baginda mu-
dah tersentuh. Mudah-mudahan, air mataku ini akan bisa menyentuh hati beliau. Mudahmudahan, beliau bisa membantuku,” Rusa berkaca-kaca. Ia menyerahkan mangkuk itu pada Kancil. Kancil tak dapat menolak permintaan sahabatnya. Sahabatnya itu sudah lama menangis, karena ia dituntut membayar denda oleh si dokter. Ia dianggap mencemarkan nama baik, karena bercerita tentang tindakan si dokter. Rusa sahabat kancil itu bahkan pernah dipenjara, karena si dokter melapor pada Buaya. Sejak peristiwa itu, Rusa selalu mandi air mata. Air mata itulah yang ditampungnya di mangkok itu. “Dahulu, kabarnya baginda mau membeli air mataku itu. Dulu, sebelum baginda didaulat menjadi raja,” Rusa berpesan sebelum Kancil pergi. Sepajang jalan, Kancil melihat banyak rakyat yang menampung air matanya dan bercerita bahwa mereka akan menyerahkannya pada baginda. Mereka punya keyakinan yang
ALKISAH tersebutlah sebuah cerita, di daerah Kampar pada zaman dahulu hiduplah si Lancang dengan ibunya. Mereka hidup dengan sangat miskin. Mereka berdua bekerja sebagai buruh tani. Untuk memperbaiki hidupnya, maka Si Lancang berniat merantau. Pada suatu hari ia meminta ijin pada ibu dan guru ngajinya. Ibunya pun berpesan agar di rantau orang kelak Si Lancang selalu ingat pada ibu dan kampung halamannya. Ibunya berpesan agar Si Lancang jangan menjadi anak yang durhaka. Si Lancang pun berjanji pada ibunya tersebut. Ibunya menjadi terharu saat Si Lancang
sama dengan Rusa. Rakyat sudah terlalu sering menangis dan mereka selama ini menyimpannya. Sekarang, setelah baginda membagikan air matanya, rakyat berharap pada Tuanku Danau Singkar yang lembut hati itu. Mereka merasa beruntung punya raja yang mudah tersentuh. Saat Kancil sampai di depan istana, banyak orang sudah berbaris di sana. Antri. Memegang mangkuk. “Kami ingin mengadukan penderitaan kami yang sudah terlalu lama. Kami ingin baginda melihat mangkuk air mata kami,” seekor Merak mengaku hidup dalam nestapa. Ia berduka karena anaknya bunuh diri akibat ia tidak punya biaya untuk membayar sekolahnya. Kancil sabar berdiri di depan istana, karena ia berada pada barisan paling belakang. Di depannya ratusan pengantri sudah berbaris. “Ketika sampai di gerbang istana, aku dilarang masuk,” Kancil bercerita esok harinya.”Tetapi, aku akhirnya diizinkan masuk istana karena
Si Lancang menyembah lututnya untuk minta berkah. Ibunya membekalinya sebungkus lumping dodak, kue kegemaran Si Lancang. Setelah bertahun-tahun merantau, ternyata Si Lancang sangat beruntung. Ia menjadi saudagar yang kaya raya. Ia memiliki berpuluh-puluh buah kapal dagang. Dikhabarkan ia pun mempunyai tujuh orang istri. Mereka semua berasal dari keluarga saudagar yang kaya. Sedangkan ibunya, masih tinggal di Kampar dalam keadaan yang sangat miskin. Pada suatu hari, Si Lancang berlayar ke Andalas. Dalam pelayaran itu ia membawa ke tujuh isterinya. Bersama mereka dibawa pula perbekalan mewah dan alat-alat hiburan berupa musik. Ketika merapat di Kampar, alat-alat musik itu dibunyikan riuh rendah. Sementara itu kain sutra dan aneka hiasan emas dan perak digelar. Semuanya itu disiapkan untuk menambah kesan kemewahan dan kekayaan Si Lancang. Berita kedatangan Si Lancang didengar oleh ibunya. Dengan perasaan terharu, ia bergegas untuk menyambut kedatangan anak satu-satunya tersebut. Karena miskinnya, ia hanya mengenakan kain selendang tua, sarung usang dan kebaya penuh tambalan. Dengan memberanikan diri dia naik ke geladak kapal mewahnya Si Lancang. Begitu menyatakan bahwa dirinya adalah ibunya Si Lancang, tidak ada seorang kelasi pun yang mempercayainya. Dengan kasarnya ia mengusir ibu tua tersebut. Tetapi perempuan itu tidak mau beranjak. Ia ngotot minta untuk dipertemukan dengan anaknya Si Lancang. Situasi itu
air matamu ini pernah hendak dibeli baginda sebelum beliau didaulat. Perlakuan itu lebih hebat dari orang lain yang hanya disuruh meninggalkan mangkuk air matanya di depan istana.” Kancil melihat Rusa sahabatnya itu berbinar. Matanya penuh harap. Kali ini, tidak seperti kemarin, Kancil sedih. “Aku hanya berhasil bertemu seorang menteri. Karena baginda sedang sibuk dan tidak bisa ditemui.” “Lalu bagaimana nasib mangkuk air mataku?” Rusa berusaha berdiri. “Itulah sahabat, aku minta maaf. Air matamu hanya sampai pada sang menteri. Beliau tidak bisa memberikan air matamu pada baginda Tuanku Danau Singkar.” “Kenapa?” “Sebab, baginda tidak lagi berduka. Beliau sudah gembira. Baginda akan punya mantu. Putri mahkota sudah sembuh dan akan dipersunting seorang panglima gagah perwira. Baginda tidak mau kebahagiaannya rusak gara-gara mangkuk air matamu.”
menimbulkan keributan. Mendengar kegaduhan di atas geladak, Si Lancang dengan diiringi oleh ketujuh istrinya mendatangi tempat itu. Betapa terkejutnya ia ketika menyaksikan bahwa perempuan compang camping yang diusir itu adalah ibunya. Ibu si Lancang pun berkata, “Engkau Lancang ... anakku! Oh ... betapa rindunya hati emak padamu. Mendengar sapaan itu, dengan congkaknya Lancang menepis. Anak durhaka inipun berteriak, “mana mungkin aku mempunyai ibu perempuan miskin seperti kamu. Kelasi! usir perempuan gila ini.” Ibu yang malang ini akhirnya pulang dengan perasaan hancur. Sesampainya di rumah, lalu ia mengambil pusaka miliknya. Pusaka itu berupa lesung penumbuk padi dan sebuah nyiru. Sambil berdoa, lesung itu diputarputarnya dan dikibaskibaskannya nyiru pusakanya. Ia pun berkata, “ya Tuhanku ... hukumlah si Anak durhaka itu.” Dalam sekejap, turunlah badai topan. Badai tersebut berhembus sangat dahsyatnya sehingga dalam sekejap menghancurkan kapal-kapal dagang milik Si Lancang. Bukan hanya kapal itu hancur berkepingkeping, harta benda miliknya juga terbang ke mana-mana. Kain sutranya melayanglayang dan jatuh menjadi negeri Lipat Kain yang terletak di Kampar Kiri. Gongnya terlempar ke Kampar Kanan dan menjadi Sungai Oguong. Tembikarnya melayang menjadi Pasubilah. Sedangkan tiang bendera kapal Si Lancang terlempar hingga sampai di sebuah danau yang diberi nama Danau Si Lancang.
Elok
Busana Santai Ibu Gubernur
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 10 RABIUL AKHIR 1432 H
DI saat-saat santai, Ibu Gubernur Sumbar Hj. Nevi Zuairina Irwan Prayitno, tetap terlihat anggun dalam balutan busana muslimah koleksinya. Warna-warna cerah, semakin menampakkan pesona kecantikannya. Pada edisi Haluan Minggu ini, kami sajikan sebagian kecil dari koleksi Hj. Nevi Irwan Prayitno. Sehari-hari, Ny. Nevi lebih suka mengenakan busana dari bahan katun, atau dari bahan yang adem dan terasa sejuk di kulit. Sementara untuk model, ibu 10 anak ini lebih suka model Model Busana Lokasi Pemotretan Fotografer Pengarah Gaya
13
gamis yang sederhana, supaya ia lebih leluasa bergerak atau melakukan pekerjaan rumahtangga. Meski ia seorang istri pejabat, tapi Ny. Nevi tidak fanatik dengan satu designer ataupun merk busana tertentu, ataupun harganya. Patokannya hanya, kenyamanan saat dikenakan dan bisa bergerak bebas untuk melakukan kegiatan rumahtangga. Semoga koleksi Ny. Nevi kali ini bisa menjadi panduan bagi Anda, para wanita untuk tetap tampil cantik dan anggun meski berbusana muslimah. : : : : :
Hj. Nevi Zuairina Irwan Prayitno Koleksi Pribadi Kediaman Resmi Gubernur Sumbar Haswandi/Haluan Suswinda Ningsih/Haluan
14 ESAI
Kultur
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 15 RABIUL AKHIR 1432 H
Lokalitas dalam Lokalitas Oleh: Raudal Tanjung Banua
Koordinator Komunitas Rumahlebah Yogyakarta dan Redaktur Jurnal Cerpen Indonesia
P
ENGHORMATAN terhadap khazanah lokal, tampaknya tetap relevan sebagai wacana dan kerjakerja kebudayaan ke depan. Maklumlah, kita sedang merayakan otonomi daerah pasca era sentralistik yang menyuguhkan dominasi tema-tema “Nasional”. Di sisi lain, realitas “dunia tanpa batas” memang dirasa kian familiar, namun ongkosnya mahal: redupnya nilai-nilai lokal. Tapi di atas itu semua, dalam konteks kesenian, khususnya kesusasteraan, alasan kreatif lebih masuk akal—lokalitas sebagai sumber penciptaan! Ya, di pusaran inilah sastra ambil bagian. Bukan sesuatu yang sertamerta jika dikatakan bahwa penghormatan atas khazanah lokal cukup kental di dalam sastra Indonesia modern. Salah satunya, sastra Indonesia memiliki diskursus seputar lokalitas. Lokalitas pada awalnya muncul sebagai respon terhadap tegangan globalitas yang tidak hanya menggerus bentuk-bentuk kesenian, namun juga mengubah nilai-nilai anutan suatu masyarakat. Wacana seputar ini marak sekitar tahun 70-80-an, berbarengan masuknya isu-isu globalisasi, dan dibuat masif oleh rezim Orba dengan semboyan “Indonesia menuju era tinggal landas.” Respon kreatif untuk melihat yang lokal tentu tidak hanya di sastra, juga di teater, tari, musik dan disiplin seni lainnya. Kita mengenal misalnya teater yang
naskah dan pola pertunjukannya merujuk khazanah lokal. Misalnya Gandrik berpola ketoprakkan; Bumi Teater Padang dengan pola randai, Teater Ketjil dengan absruditas lokal, Bengkel Teater dengan transformasi naskah Barat ke latar Jawa atau Banten; Opera Batak yang menghidupkan kembali tradisi opera Batak, atau Sanggar Budaya Banjarmasin dengan pola mamanda dan mengangkat cerita seputar Perang Banjar, dan seterusnya. Berbarengan dengan itu, dalam sastra muncul gerakan “kembali ke akar, kembali ke sumber”. Seorang tokohnya, Abdul Hadi WM, meyakinkan bahwa tahun 70-an merupakan tonggak kebangkitan estetika timur. Sosok sastrawan yang gigih memasukkan unsur lokal di dalam karyanya bermunculan pada periode ini. Sebut saja Darman Moenir, Wisran Hadi, Chairul Harun, Upita Agustin (Minang), Bokor Hutasuhut (Batak), Sutardji Calzoum Bachri, Ibrahim Sattah, BM Syam (Melayu), Ramadhan KH (Sunda), Danarto, Ahmad Tohari, Darmanto Jatman, Linus Suryadi AG (Jawa), Korrie Layun Rampan (Dayak), D. Zawawi Imron (Madura), Nyoman Rastha Sindu (Bali), Gerson Poyk (Timor), Hijaz Yamani, Ajamudin Tifani (Banjar), dan lain-lain. Sederetan literatur berkiblat lokalitas pun lahir, seperti roman Bako, Puti Bungsu, Penakluk Ujung Dunia, Priangan Si Jelita, Godlob, Ronggeng Dukuh Paruk, Pengakuan Pariyem, Upacara, Tanah Huma, Bantalku Ombak Selimutku Angin, Ketika Kulkul Berbunyi di Bale Banjar dan seterusnya. Tiga Siasat Kreatifitas menarik di ranah khazanah lokal ini adalah usaha memberi nilai lebih pada lokalitas. Para sastrawan menempuh siasat, meluruhkan tema “Nasional” sembari mencegat mainstream di wilayah tempatan. Sepanjang pengamatan saya, setidaknya ada tiga siasat yang
ditempuh para sastrawan kita. Pertama, menjadi “pelintasbatas” wilayah etnik. Meski berasal dari etnik tertentu, sejumlah sastrawan ternyata bisa masuk ke wilayah etnik yang lain. D. Zawawi Imron, misalnya, di samping menulis karya berlatar budaya Madura, ia juga menulis dalam latar Bugis. Kumpulan puisinya yang dianggap reflektif dan sugestif, Berlayar di Pamor Badik, sepenuhnya merujuk Bugis sebagai sumber penciptaan. Pun Gus tf Sakai, menulis bermacam latar etnik dalam buku kumpulan cerpennya Laba-laba (Gramedia, 2003)—meski agak terburu menilai lokalitas dari satu atau dua cerpen, namun ada upaya penjelajahan ragam etnik. Sebelumnya, ia menulis novelet berlatar budaya Banjar berjudul “Riu” dan terbit bersama dua novelet yang berlatar budaya Minang dalam buku Tiga Cinta, Ibu (Gramedia, 2002). Banjar sebagai wilayah lintasan dan Minang sebagai wilayah asal, bisa ia hadirkan dengan porsinya masing-masing. Kedua, sastrawan yang memberi “suplemen wacana sastra” di antara lokalitas yang mereka usung. Ia tidak hanya merujuk ritual, tata-cara, silsilah dan konflik-konflik lokal di dalam teksnya. Namun memberi suplemen khusus sehingga wacana lokalitas di satu sisi, berhampiran dengan wacana sufistik, kritik sosial dan lingkungan hidup di sisi lain. Kuntowijoyo dan Danarto dapat mewakili potret ini, di mana lokalitas Jawa mengalami transformasi kultural jika bukan peleburan dengan konsep-konsep sufisme yang kemudian melahirkan “sufisme ala Jawa”, “tasauf Kejawen” dan seterusnya. Bahkan dari gaya keduanya yang berbeda, kita juga mendapat beberapa diskursus menarik seperti gaya Danarto yang “surealis” kerap disebut mengusung “realis-magis ala Jawa” dan Kuntowijoyo yang realis-konvensional dianggap “realis-udik”. Begitu pula A.A. Navis yang
berlatar Minang, atau yang lebih muda Ode Barta Ananda, membawa lokalitas mereka pada tataran kritik sosial yang lebih luas dan universal, sehingga menjadi potret “kesalehan sosial” di tanah air. Cerpen Robohnya Surau Kami, merupakan protetipe model ini, dan jika ditelisik lebih jauh hampir semua cerpen dan juga novel Navis terasa senafas. Begitu pula Ode Barta Ananda dalam bukunya Emas Sebesar Kuda (Akar Indonesia, 2005) menjadikan Minang sebagai potretmini Indonesia. Ketiga, sastrawan yang menulis lokalitas di luar mainstream tempatan. Misalnya, lokalitas Jawa yang umumnya berpusat di kraton dengan anjungan bahasa tinggi (baca: ala Mataraman), diserpih oleh Ahmad Tohari dalam lokalitas Jawa ngapak-Banyumasan. Lahirlah Ronggeng Dukuh Paruk yang tidak mengharamkan bahasabahasa “kasar” semacam “anjing buduk!” atau “asu buntung!” Ia juga menghadirkan latar pedesaan dengan pola pikir masyarakat yang sederhana namun bukannya tanpa power di mana seni kolektif dihidupkan sang ronggeng dengan dukungan penuh masyarakatnya tanpa harus munafik pada harapan terhindarnya kutukkan serta beroleh barokah kesuburan. Bandingkan dengan Para Priayi-Umar Kayam yang bersetting Jawa Mataraman yang dianggap terdidik dan agung, tetapi terlihat betapa totalitas “pengabdian” mereka terasa tanggung jika bukan canggung. Meski perbandingan di sini bukan hendak mempersoalkan perkara nilai, baik-buruk, melainkan untuk menunjukkan bahwa lokalitas sastra bukan hanya urusan pusatmainstream, tetapi juga menemukan ladang yang subur di wilayah-wilayah kultural “pinggiran”. Ini pula yang berhasil dilakukan Wildan Yatim lewat novel Pergolakan dan kumpulan cerpen Jalur Membenam. Lokalitas yang dihadirkan Wildan menyerpih
dari dua kutub mainstream, Batak atau Minang. Ia justru mengangkat lokalitas Tapanuli/Padang Sidempuan yang “bukan” Batak dan “bukan” Minang. Memang, secara administratif wilayah Tapanuli/Sidempuan yang menjadi latar karya Wildan terletak di perbatasan SumutSumbar, namun keberadaannya semacam “enclave budaya” yang memiliki nilai dan tata-caranya sendiri. Ini sekaligus menorehkan perhatian publik pada sesuatu yang terabaikan. Selama ini, jika menyebut Batak atau Minang, seolah tangan-tangan kulturalnya membentang mutlak ke semua kawasan, padahal ada kawasan tertentu yang betapa pun memiliki kesamaan/kemiripan, namun toh juga memiliki perbedaan-perbedaan. Demikian halnya Sidempuan dengan Batak, Minang dengan budaya darek, pesisir dan rantaunya; Bali Utara yang “berbeda” dengan Bali Selatan, atau Aceh dengan Gayo-nya. Atau bisa dilihat juga upaya Toha Mohtar dengan sejumlah karyanya—satu di antaranya novel Pulang—yang menampilkan lokalitas masyarakat sekitar Gunung Wilis yang beraroma pedesaan pada zaman “berjoang”. Ia tidak menggarap kultur arek yang lebih bersifat urban dan dikenal luas di Jawa Timur. Ia tertarik menggarap sesuatu yang tidak dominan, mungkin sama menariknya jika ia menggarap kultur lain khas Jawa Timuran seperti abangan atau Using (Blambangan). Persoalan pusat-pinggiran dalam konteks ini diluruhkan. Ketiga siasat tersebut, tidak berlebihan dikatakan sebagai gerakan “lokalitas dalam lokalitas”, yakni upaya mengaktualkan khazanah lokal dengan memanfaatkan segala potensi kelokalannya. Dan ini menurut saya merupakan modal besar bagi penghormatan khazanah lokal ke depan, tentu dengan tantangannya sendiri. Monggo, siapa ikut, ambil bagian.
RESPONS TERHADAP TULISAN DARMAN MOENIR DAN HERU JONI PUTRA
Sastrawan yang Baik sama dengan Kritikus yang Baik Oleh: Andhika Dinata
A
DA yang bertanya. Ada yang menjawab. Ada yang mengkritik. Ada yang mengulas. Tanya-jawab, kritikan, ulasan menjadi buah pena yang lazim dari suatu kritik sastra. Seorang kritikus tidak disebut “kritikus” apabila ia tidak mampu mengkritik. Begitu juga sebaliknya, seorang kritikus tidak akan dapat pula disebut “kritikus” apabila ia tidak “berbesar hati” untuk dikritik. Budaya kritikmengkritik dalam konteks -kritik sastra- memang harus terus berkembang menjadi siklus eksistensi yang tidak boleh padam. Tidak berbeda halnya dengan sastrawan, kritikus sastra juga berasal dari rahim dan proses kreatif yang hampir sama. Ia bukan (lah) lahir secara kebetulan, tetapi ia lahir dan tumbuh lewat embrio perdebatan, diskusi dan juga polemik. Seorang sastrawan secara kebetulan atau tidak akan menjadi kritikus sastra–setidaknya buat karyanya sendiri, tidak jarang juga mereka (sastrawan) juga mengulas karya orang lain. Pada dasarnya seorang sastrawan juga seorang kritikus. Simaklah beberapa kritik yang ditulis Sapardi Djoko Damono, Ajip Rosidi, Budi Darma dan nama-nama lainnya. Dari kalangan akademisi/intelektual budaya tersohor nama-nama besar seperti H.B Jassin, A Teeuw, Kuntowijoyo, Suminto A. Sayuti, Maman S. Mahayana, Agus R. Sarjono dan lain-lain. Dari ranah sendiri dahulu tersohor nama-nama seperti Mursal Esten, Hasanuddin WS, Nelson Alwi, Harris Effendi Thahar, Sudarmoko dan lainnya. Semua nama-nama tersebut (dan juga nama-nama lain yang ada) bukanlah sederet nama yang lahir secara kebetulan, melainkan juga melewati ruang perdebatan, diskusi dan polemik. Dan secara garis besar, tidaklah bisa dipungkiri bahwa kritikus tersebut merangkap (sastrawan) atau setidaknya mereka yang paham betul mengenai sastra dan seluk beluknya. Bagaimana jadinya jika sebuah kritik ditulisi oleh seseorang yang tidak bergelut lumpur di dunia sastra, seperti saya misalnya, maka apakah kritik tersebut dapat diterima? Mungkin pandangan ini,
Penulis Buku Taufiq Ismail di Mata Mahasiswa untuk sementara ini saya simpan baik-baik—izinkan saya meminjam istilah M Subhan—biarkan pembaca yang menjadi hakim. Kegundahan Di dalam esai Beban Berat Kritikus Sastra oleh Heru Joni Putra (Haluan, Minggu, 13/03/ 2011), sebagaimana dibaca, menunjukkan kerusuhan dan kegundahan batin penulis akan langkanya keberadaan kritikus sastra saat ini. Keberadaan Fakultas Sastra sebagai ranah akademis diharapkan mampu melahirkan kader kritikus yang mumpuni belum cukup mampu dalam menjawab tantangan akan kebutuhan lahirnya kritikus tangguh di bidang sastra. Seolah ada stigma yang melekat bahwa persoalan kelangkaan kritikus dilepastugaskan kepada Fakultas Sastra semata. Padahal menurut Heru, siapapun yang memiliki kepedulian memiliki tanggung jawab holistik akan keberlangsungan sastra dan substansinya tanpa harus terikat oleh embelembel akademik dan semacamnya. Kelangkaan kritikus sastra sebelumnya juga diulas budayawan Nelson Alwi dalam Kelangkaan Kritikus dan Peneliti Sastra (Haluan, Minggu, 20/02/2011) dan hal ini memang menjadi tantangan yang serius dalam dunia sastra dan kepenulisan saat ini. Ada yang urgen dan tersirat dalam esai Nelson Alwi sebagaimana saya kembali mengutip: “...keberhasilan atau keabsahan kritik sastra bukan bergantung kepada siapa yang membuat atau apa dan dimana ia dipublikasikan, melainkan oleh kebernasan atau “sesuatu” yang ada pada kritik itu”. Kedua pendapat tersebut jelas memperkuat sinyalemen akan kelangkaan kritikus itu sendiri. Sebetulnya, tidak elok benar jika menyebut “kelangkaan”, sementara di luar sana masih ada beberapa nama kritikus yang masih eksis meski mengaku “pensiun sejenak” dari dunia kekritikusan. Pun beberapa generasi yang saat ini duduk berkecimpung di Bengkel Sastra, Fakultas Sastra, Komunitas Sastra, atau bahkan dari kalangan di luar itu, juga dapat menjadi kritikus masa depan, jika semua kalangan
benar-benar bersepakat untuk melakukan pembinaan intensif: bukakan sayap lebar-lebar untuk mengorbitkan nama-nama baru di dunia kritik sastra. Minimnya jumlah kritikus sastra saat ini menjadi wacana yang seharusnya digali. Apakah saat ini pencarian nama baru yang kurang digiatkan? Atau memang karena minimnya iklim kompetisi dan pembinaan sehingga seiring waktu sayup terdengar nama-nama kritikus sastra tidak lagi mengalami “pembaruan”? Atau mungkin masih rendahnya apresiasi terhadap nama-nama yang baru muncul sehingga muncul sindrom “pesimis” dari kritikus pemula tatkala harus “bertarung” secara intelektual dengan kritikus senior yang sudah mapan? Meskipun begini dan begitu, upaya positif untuk menjawab tantangan tersebut menjadi penting dimunculkan salah satunya lewat diskusi publik dan kiprah kepenulisan. Sekali lagi, berikan apresiasi yang luas terhadap pengembangan kritik itu selagi kreatifitas yang diberikan tidak menimbulkan polemik yang “asal bunyi”. Ada yang berbeda ketika sastrawan Sumatera Barat, Darman Moenir, menulis dalam 30 Tahun Terakhir Tak Ada Novel Bermutu dari Sumatera Barat (Haluan, Minggu, 23/01/2011). Beberapa kalangan dan pengamat sastra Sumatera Barat “tersontak”. Dengan bahasa retoris yang ringan, Darman malah menyebut kreativitas sastrawan Sumatera Barat saat ini seolah berhenti di tangan Gus tf Sakai. Ulasan polemik dan pro kontra tersebut muncul hampir setiap minggu di rubrik ini, berjalan seiring dengan comment pengamat sastra/budaya di situs jejaring sosial. Sebagai seorang sastrawan (penulis novel dan juga penyair), Darman Moenir agaknya paham betul bahwa seorang kritikus tidak akan pula dapat disebut “kritikus” apabila ia tidak “berbesar hati” untuk dikritik. Baik, kita simak pada awal esai 30 Tahun Terakhir Tak Ada Novel Bermutu dari Sumatera Barat (Haluan, Minggu, 23/01/ 2011). Sekali diingat kata kunci esai ini yang penting disimak adalah apa yang ditulis Darman
sebagai novel “bermutu” (dalam tanda petik). Entah karena euforia (luapan kegembiraan) atau mungkin tersilap, kita tidak temukan apresiasi seorang Darman terhadap karya Memoar Alang-alang besutan Henry Tedja–yang kebetulan berasal dari ranah yang sama. Kemenangan Persiden, bagi Darman Moenir, menjadi begitu mengesankan pascaditarik ulur 30 tahun sebelumnya dimana novel Bako menjadi pemenang sayembara tahun 1980, di event yang sama. Menarik memang, apa yang ditulis penulis sajak Shelly Kecil (1972) tersebut, perihal tidak adanya novel bermutu Sumatera Barat 30 tahun terakhir. Ada respons dan kegairahan tersendiri dari banyak kalangan yang kemudian satu persatu antre mengisi kolom esai dalam rubrik ini. Respons yang kemudian disebut menarik, akademik, jeli, tajam, kritikal, bahkan (menurut Darman) ada juga yang menggelikan dan menggurui (Haluan, Minggu 27/02/2011). Dalam dua esainya itu, 30 Tahun Terakhir Tak Ada Novel Bermutu dari Sumatera Barat maupun esai kedua Menulis Novel “Kerja Kreatif ” menunjukkan pandangan sikap dan idealisme seorang Darman Moenir dalam menangkap perkembangan sastra Sumatera Barat dewasa ini. Kembali dalam esai kedua, Darman menulis dengan tegas tentang “baku mutu” sebuah novel yang olehnya sangat ditentukan oleh aspek kebaruan (orisinalitas). Saya bersepakat bahwa sebuah novel harus menyoroti sudut pandang, perspektif dan ruang gagasan yang baru terhadap unsurunsur “kenovelan” yang diangkatnya. Lain dari itu, selebihnya akan lahir novel-novel turunan yang miskin kreatifitas, bahasa Darman : tidak bermutu. Sekali lagi, jika benar “baku mutu” sebuah novel ditentukan oleh kebaruan gagasan, maka apa yang ditulis Darman Moenir –secara utuh–tidak dapat disanggah. Pun jika saya pribadi dihadapkan pada pilihan novel mana yang mau dibaca: novel berpredikat pemenang Sayembara DKJ atau novel “Top Seller” yang merias etalase
toko buku Gramedia saat ini, maka saya pribadi akan cenderung memilih novel pemenang sayembara DKJ untuk terlebih dahulu dibaca—namun disadari atau tidak kesan semacam ini tidak berlaku umum (: bagi pembaca) dan kesan ini tidak dapat pula dipaksakan. Apa yang ditulis Darman dalam esai pertama 30 Tahun Terakhir Tak Ada Novel Bermutu dari Sumatera Barat (Haluan, 23/01/ 2011), secara jujur, meninggalkan beberapa kesan, polemik, pertanyaan bahkan rasa penasaran. Untung saja pada esai berikutnya Menulis Novel “Kerja Kreatif ” (Haluan, 27/02/2011) muncul kesan yang sedikit berbeda, ada sedikit pencerahan pemikiran sekaligus menjawab polemik beberapa kritikus sebelumnya, kesan yang bertutur, reflektif, lugas dan mengalir. Yang menarik dari esai kedua yang ditulisnya itu keterbukaan Darman menyebut novel Memoar Alang-alang Hendri Teja yang secara jujur diakui belum dibacanya. Hal yang selayaknya ditutur pada esai pertama. Betapapun demikian, kritik sastra sebagaimana disampaikan Maman S. Mahayana dalam suatu Simposium Sastra (2008) bahwa semangat kritik sastra bukanlah caci maki atau kritik yang tidak jelas juntrungannya. Kritik sastra tentu saja memiliki orientasi dan tujuan yang hendak dicapai. Kritik sastra juga tidak boleh melakukan “pembenaran” pendapat individu secara mutlak dengan menutup ruang terhadap gagasan baru yang mungkin muncul sesudahnya. Yang jelas setiap karya baru yang dimuat akan terus dikritisi, dan bagi yang mengkritik juga harus siap diulas dan dikritisi oleh pengkritik berikutnya, dan hal ini akan menjadi studi dan siklus yang tak akan pernah habis. Lagilagi dalam kritik sastra terbentang samudera yang luas untuk bercurah gagas, memeta pikiran secara intelektual dan bernas. Dalam kritik sastra tidak ada yang benar dan yang salah, karena kebenaran yang hakiki hanya milik Allah SWT. Dan seyogianya seluruh sastrawan dan pembaca bersepakat akan hal ini.
Rima
Di Bawah Lindungan Kabah Dilayarlebarkan Lagi
NOVEL sastra klasik Di Bawah Lindungan Kabah karya sastrawan sekaligus ulama, Buya Hamka, akan diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi MD Pictures dan rencananya diputar pada Lebaran 2011. Produser Manoj Punjabi di Jakarta, Rabu, menyatakan, karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Hamka yang mengambil latar cerita masyarakat dan budaya Minang tersebut memiliki cerita yang begitu kuat dengan kisah cinta yang begitu agung. “Selama dua tahun kami mempersiapkan pembuatan film besar ini dan menggarapnya dengan serius,” katanya saat syukuran produksi Di Bawah Lindungan Kabah. Di Bawah Lindungan Kabah berkisah tentang persahabatan Hamid dari keluarga miskin yang diperankan Herjunot Ali dengan Zainab (Laudya Cynthia Bella) anak seorang kaya dari sejak kecil yang kemudian tumbuh menjadi hubungan cinta. Jalan cinta dua manusia berbeda status sosial yang mengambil masa 1920an itu ternyata tidak mulus dan mengalami berbagai halangan. Untuk mewujudkan novel setebal 66 halaman tersebut menjadi sebuah film layar lebar penulis ceritanya diserahkan pada Titien Wattimena dan Amantono serta sutradara Hannya Saputra. Selain itu sejumlah artis senior juga dilibatkan dalam film tersebut seperti Yenny Rahman, Widyawati, Didi Petet dan Leroy Osmani. Sedangkan bintang muda selain Herjunot dan Bella juga menampilkan Niken Anjani, Tara Budiman dan Agung Putra Perwira. Manoj menyatakan, Di Bawah Lindungan Kabah yang digarap dengan anggaran yang tidak sedikit tersebut akan mampu menarik penonton di atas “Ayat-Ayat Cinta” yang juga diproduserinya. “Jika ‘Ayat-Ayat Cinta’ ditonton 4 juta orang, kami yakin ‘Di Bawah Lindungan Kabah’ akan mampu menarik hingga 7 juta penonton,” katanya. Dia menambahkan, untuk menghasilkan karya film yang bagus, penulisan skenario “Di Bawah Lindungan Kabah” tersebut sampai mengalami perubahan hingga 19 kali bahkan pada 2010 sempat melakukan pengambilan gambar namun dibatalkan dan akan dimulai lagi pada 23 Maret mendatang di Sumatera Barat. (h/ant)
Hatinya Tertinggal di Gaza Dibedah PADANG, HALUAN—Kontroversi mengenai poligami merupakan salah satu pembahasan menarik dalam diskusi novel berjudul Hatinya Tertinggal di Gaza di Ruangan Seminar Gedung E, Universitas Andalas, Jumat (18/3). Muatan dari novel yang ditulis Sastri Bakry dan diterbitkan oleh penerbit Grasindo (2011), memancing beragam pandangan menarik saat diskusi. Novel ini dibedah Hassanudin dan Armini Arbain dari Fakultas Sastra Unand. Hassanudin mengasumsikan, tokoh dalam novel tersebut merefleksikan gamang budaya perempuan terpelajar Minangkabau antara nilainilai dari akar kulturalnya yang berbenturan dengan nilai-nilai yang datang dari luar, terutama menyangkut pemikiran tentang feminisme dalam perjuangan kesetaraan gender. “Persoalannya adalah ajaran ibunya (tokoh Nadhifah-red) tentang kemandirian berkaitan dengan matrilinial dan pemikiran feminisme? Matrilinial berisi sistem nilai yang mengajarkan kemandirian perempuan yang meninggikan harkat dan jaminan kesejahteraan komunalitas” kata Hassanuddin. Sementara Armini Arbain, lebih mengulas soal pergulatan batin si tokoh perempuan dalam novel tersebut. Armini juga memberi pernyataan, terlepas dari kelemahan novel tersebut dalam estetika kepenulisan atau cara penyuguhan isi, penulis telah berusaha memberi pengetahuan pada pembaca mengenai persoalan perempuan Minangkabau. “Novel yang memiliki latar budaya Minangkabau ini dapat memberi pengetahuan pada pembaca tentang masalah perjodohan, poligami, konflik keluarga, dan lain-lain,” terang Armini. Ikhwanul Arif salah seorang pegiat seni, merespons, bahwa ada konsep yang salahkaprah mengenai gerakan kesetaraan gender, atau feminisme perspektif dunia Barat yang dipakai perempuan Minang, termasuk dalam mempersoalan masalah poligami. “Poligami selalu dipandang merugikan perempuan, sebenarnya juga telah menciptakan citraan yang kurang baik bagi kaum laki-laki. Di Minangkabau, terkadang laki-laki dianggap sekadar untuk pembuahan, tidak punya hak di rumah, dan ada sebagian masyarakat yang menganggap laki-laki kalau beristri satu tidak laku,” jelas Ikhwanul Arif. Sastrawan Zelfeni Wimra, menambahkan, bahwa solusi kasus kesetaraan gender atau soal poligami sudah jelas-jelas diterangkan dalam agama. “Solusinya itu, ya, monogami,” kata Zelfeni sembari menjelaskan bahwa dalam Alquran telah dijelaskan lapis persoalan yang ayatnya saling mendukung-menyelesaikan. ‘Hatinya Tertinggal di Gaza’ merupakan novel kedua karya Sastry Bakry, setelah novel pertamanya berjudul ‘Kekuatan Cinta’ diterbitkan tahun 2009. Secara keseluruhan novel terbarunya Sastri tersebut merupakan usahanya untuk berbagi pengalaman kepada masyarakat umum. “Dengan buku ini, saya ingin menjawab pertanyaan dari polemik yang bermingguminggu terjadi di koran Haluan, mengenai 30 tahun terakhir tak ada yang menulis novel bermutu,” tegas Sastri yang senantiasa menyikapi proses kreatifnya sembari mengatur jadwal kerjanya yang padat Pemerintahan Kota Padang. “Saya merasa diapresiasi dalam diskusi ini, adapun kritikan dan masukan, saya jadikan pembelajaran, “ tambah Sastri. Yang mana, diskusi novelnya yang dimulai dari pukul 10.00 wib, dan berlangsung selama dua jam tersebut, telah memunculkan opini luas. (h/cw01)
Limpapeh PUSAKO Organisasi Kemasyarakatan (Sistem Kelarasan)
JUDUL di atas adalah penggalan dari peribahasa yang tumbuh di negeri Inggris masa silam. Selengkapnya berbunyi seperti ini: bila ibu tak bahagia, tak seorang pun bahagia. Tampaknya ibu di masa itu adalah jangkar utama kehidupan rumah tangga di Inggris. Kenapa tak bahagia? Bagaimana jika pepatah itu diterapkan pada kehidupan masa kini, saat jangkar kehidupan rumah tangga tak lagi dikendalikan oleh seorang ibu karena sang ibu ini adalah wanita karir, yang berangkat kerja di pagi hari dan pulang ke rumah di malam hari? Masihkan berlaku pepatah itu untuk keluarga dengan status seorang ibu sebagai single parent? Apakah anak-anak di rumah akan ikut tak bahagia jika ibu yang sering di luar rumah itu dalam suasana hati yang tak bahagia? Kalau anakanak di rumah terbiasa diasuh oleh “babby sitter”, dampaknya mungkin berkurang tapi tetap
Diasuh oleh: PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat SAMPAI sekarang, masyarakat Minangkabau baik yang di ranah maupun yang di rantau tetap mengamalkan sistem adat yang dikenal dengan istilah Lareh Nan Duo . Yang dimaksud dengan Lareh Nan Duo adalah dua sistem kemasyarakatan atau sistem keorganisasian atau disebut juga sistem kelarasan, terdiri dari kelarasan (sistem) Koto Piliang dan kelarasan (sistem) Bodi Caniago. Kedua-dua kelarasan ini disebut sebagai Lareh Nan Bunta Disamping dua kalarasan itu ada satu lagi kelarasan yang disebut Lareh Nan Panjang. Di dalam adat disebutkan sebagai berikut; Pisang sikalek-kaek utan Pisang simbatu nan bagatah Koto Piliang inyo bukan Bodi Caniago inyo antah Lareh nan panjang ini disusun oleh Datuk Sakalap Dunie Nan Banego-nego selanjutnya dipimpin oleh Datuk Bandaro Kayo yang berkedudukan di Pariangan Padang Panjang. Sedangkan kelarasan Koto Piliang disusun oleh Datuk Katumanggungan dan selanjutnya dipimpin oleh Datuk.Bandaro Putiah berkedudukan di Sungai Tarab. Kelarasan Bodi Caniago disusun oleh Datuk Perpatih Nan Sabatang dan selanjutnya dipimpin oleh Datuk Bandaro Kuniang di Limo Kaum. Dalam penetrapannya di tengah masyarakat, ketiga sistem kelarasan ini satu sama lain saling melengkapi. Boleh jadi hal ini disebabkan hubungan antara Datuk Katumanggungan, Datuk Parpatih Nan Sabatang dan Datuk Sikalap Dunie Na Banego-nego sebagai pendiri masingmasing kelarasan berasal dari dari satu ibu, Puti Indo Jalito. Sedangkan ayah Datuk Katumanggungan adalah Suri Maharajo Dirajo, ayah Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Sikalap Dunie Nan Baneg-nego adalah Cati Bilang Pandai. Di dalam adat ketiga tokoh ini disebut berasal dari paruik yang sama (saparuik) Namun yang sering dipopulerkan hanyalah dua kelarasan saja; Koto Piliang dan Bodi Caniago. Mungkin hal ini disebabkan oleh perbedaan antara kedua kelarasan tersebut cukup signifikan, sedangkan kelarasan yang disusun oleh Datuk Sikapal Dunie Nan Banego-nego “ambiak maambiak” mana yang terbaik dari kelarasan Koto Piliang dan kelarasan Bodi Caniago. Antara sistem kelarasan Koto Piliang dan sistem kelarasan Bodi Caniago masing-masing mempunyai persamaan dan perbedaan. Berikut ini diturunkan beberapa persamaan antara masing-masing sistem tersebut. Persamaannya; (a) ketiga sistem tersebut sama-sama mamakai sistem matrilieal (saparuik) Mungkin hal ini disebabkan pula oleh asal muasal keturunanya yang berasal dari satu ibu itu tadi; (b) Samo samalu. Di dalam mamangan adat sering diucapkan; malu urang Koto Piliang, malu urang Caniago; (c) Sama mempunyai pimpinan (Pamuncak atau Pucuak Bulek; (d) Gala adat/pangulu diturunkan kepada kamanakan; (e) Sama-sama mempunyai wilayah dan sistem peradatan sendiri-sendiri. Perbedaannya..(bersambung minggu depan) ***
PR
MO
O
Bila Ibu tak Bahagia
saja suasana hati sang ibu akan tercium oleh anak-anak dan suami. Kini saatnya menyorot faktor kenapa ibu—atau manusia pada umumnya—tak bahagia? Apa penyebabnya? Banyak teori yang bisa menjawab pertanyaan atau masalah klasik ini. Jawaban paling tua diberikan filsuf kuno yang bernama Epictetus, yang hidup seputar abad awal, yakni tahun 50-135. Dia bilang: manusia tak bahagia bukan karena faktor luar tapi faktor dalam. Pendapat Epictetus ini dijustifikasi oleh Marcus Aurellius, yang hidup setelahnya yakni tahun 121-180. Aurellius berujar: jika kau terluka oleh faktor eksternal, itu bukan karena faktor eksternal itu sendiri tapi karena penilaianmu terhadap faktor luar itu. Kekuatanmulah yang dapat menyingkirkan penilaianmu itu. Aurellius menambahkan, “Keputusan kita menyalahkan peristiwa atau orang
lain itulah yang menyebabkan ketakbahagiaan ini. Menyalahkan faktor luar merupakan bentuk menghindari tanggung jawab diri.” Mari kita terapkan kedua pendapat itu pada ketakbahagiaan seorang ibu yang disebabkan suaminya seorang pemabuk. Salahkah sang ibu jika dia menilai bahwa faktor ketakbahagiaannya adalah ulah sang suami yang pulang ke rumah di malam hari dalam keadaan sempoyongan? Menurut Epictetus maupun Aurellius, jelas bahwa ibu itu tak bisa menyalahkan sang suami yang suka mabuk sebagai penyebab ketakbahagiaannya. Sepintas pendapat dua filsuf itu terasa absurd. Bagaimana dia bisa menyalahkan seorang ibu yang menuduh suaminya sebagai penyebab ketakbahagiaan? Kedua filsuf itu tampaknya tak bisa menjadikan peristiwa mabuk sebagai tonggak awal kehidupan rumah tangga. Fak-
MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER
NEON CNC 3422
Rp 4.599.000,Intel Core i3-370M Processor (2,4 Ghz,3M Cache), 2GB DDR3 RAM,320GB HDD,14.0"Wide (16,9) LCD,eSATA Port,HDMI Output,WI-Fi, DVDDual,Card Reader,WebCam
NEON CNC 3422 Rp 3.999.000,Intel Pentium Processor P6000 (3M Cache 1,86 GHz), 1GB DDR3 RAM,250GB HDD
menjelaskan status seseorang secara adat dalam satu kaum. Seseorang calon penghulu misalnya, gelar yang disandangnya harus berasal dari kaum asal sang penghulu yang telah diwariskan secara turun temurun. Calon penghulu tersebut tidak boleh memakai gelar adat dari suku lain. Seperti kata pepatah dari pangulu turun ka mamak, dari mamak turun ka Kamanakan. Dalam pemakaian gelar pusaka bagi para penghulu tidak ada gelar pemberian dari pihak bako, gelar penghulu merupakan gelar pusako yang diwariskan secara turun temurun sekaligus sebagai identitas kaum. Sedangkan penganugerahan gelar dari fihak bako hanya dilaksanakan pada upacara helat kawin, saat manjapuik marapulai. Sebagai tanda penghargaan dan rasa kasih sayang dari pihak bako pada anak pusako.
FREE HEADSET + BLUETOOTH MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD LCD CLEANER
MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD LCD CLEANER
PICO PJM 715
Rp. 4.599.000,-
Rp 2.499.000,- (Black) Rp 2.575.000,- (Red & Blue)
Intel Core 2 Duo Processor P7370 1GB DDR2 RAM, 250GB HDD
Menurut adat Minangkabau bila anak lelaki sudah menikah lalu dianugrahi gelar secara adat. Pemberian gelar dilaksanakan di saat sang mempelai akan dijemput oleh pihak keluarga mempelai wanita. Pelaksanaannya biasanya disaat sebelum mempelai pria dilepas kerumah pihak wanita, maka mamak kaumnya akan memakaikan gelar adat pada kemenakannya tersebut. Di waktu kecil diberi nama oleh ibu atau bapak, ketika sudah dewasa dianugrahi gelar oleh mamak. Ketek banamo gadang bagala Pada saat seseorang sudah menyandang gelar adat, secara resmi dia sudah dewasa. Secara otomatis dalam pergaulan sehari-hari nama kecil tidak lagi digunakan, tapi dipangilkan dengan gelar adatnya saja, Sutan Bandaro atau Sutan Pamenan. Orang sekampung akan memanggil gelarnya tersebut
ZETTA MLM 2015
ZETTA MLM 2422
Rp. 4.899.000,-
FREE MODEM GSM 7,2 MBps MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD LCD CLEANER
FREE MODEM CDMA FREE MOUSE LOGITECH MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER + COOLING PAD, LCD CLEANER
NEON CLW 5620
NEON CLW 5520
NEON CLW 3522
NEON CLW P022
Rp 6.099.000,-
Rp 5.999.000,-
Rp 5.099.000,-
Rp 4.599.000,-
Intel Core i5-480M Processor (2.80 GHz, 3M Cache) with Turbo Boost up to 2.93 GHz, 2GB DDR3 RAM, 500GB HDD
Intel Core i5-460M Processor (2.53 GHz, 3M Cache) with Turbo Boost up to 2.8 GHz, 2GB DDR3 RAM, 500GB HDD
Intel Core i3-380M Processor (2.53 GHz, 3M Cache), 2GB DDR3 RAM, 320GB HDD
Intel Pentium Dual Core Processor P6100 (3M Cache 2.00 GHz), 2GB DDR3 RAM, 320GB HDD
MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER
MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER
NEON MNW 2015
MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER
NEON MNV P315
NEON MNV C915
Rp 4.099.000,-
Rp 3.699.000,-
Intel Core 2Duo Processor P7370 (2.00 GHz,3M Cache), 14.1" Wide WXGA,TFT,1GB DDR2 RAM,250GB HDD,WI-Fi,DVD Dual,Web Cam
Intel Pentium Dual Core 14500 (2.30 GHz 1M Cache), 14.1" Wide WXGA TFT,1GB DDR2 RAM,250GHz HDD,WI-Fi,DVD Dual Card Reader,Web Cam
Rp 3.399.000,-
Avanza Innova Rush Fortuner Yaris Camry
Bunga Murah Vios % Dyna Rino Hilux Hilux Double Dapatkan Grand Prize Cabin 1kg Emas & Cash Back Altis
TOYOTA INTERCOM
4,56
Ready Stock !!! Avanza Innova Rush Fortuner Yaris Camry
Tukar Tambah Juga Bisa (DP 15%)
ARIEF BUDIMAN,ST
081267506899,08153512689 / 0751 - 7827234
TOYOTA INTERCOM Ready Stock !!! Avanza Innova Rush Fortuner Yaris Camry
Bunga Murah Vios % Dyna Rino Hilux Hilux Double Dapatkan Grand Prize Cabin 1kg Emas & Cash Back Altis
4,56
Tukar Tambah Juga Bisa (DP 15%)
HADI ISMANTO,ST 081266003358 / 0751-8229888
Bunga Murah Vios % Dyna Rino Hilux Hilux Double Dapatkan Grand Prize Cabin 1kg Emas & Cash Back Altis
4,56
Tukar Tambah Juga Bisa (DP 15%)
KOBE
08126738957, 0751 - 7859913
DAIHATSU Xenia 1.0 Xenia 1.3 Luxio GM Minibus GM Pick Up Terios Hub :
DP15.585.000 Angs 3.025.000 DP 18.176.000 Angs 3.556.000 DP 15.288.000 Angs 3.708.000 DP 16.829.000 Angs 3.059.000 DP 9.125.000 Angs 2.480.000 DP 19.204.000 Angs 4.074.000 081266115060 (0751) 8200228
MUKHLIS
Bunga Murah Vios % Dyna Rino Hilux Hilux Double Dapatkan Grand Prize Cabin 1kg Emas & Cash Back Altis
4,56
Tukar Tambah Juga Bisa (DP 15%)
08126617893, 0751-7800306
AGUS FERDI,SE
Avanza Vios Innova Dyna Fortuner Hilux Rush New Dapatkan !!! Yaris DISCOUNT Altis & Hadiah Menarik
SISKA R (Counter Sales)
&cre
Bunga
0-4,65
TDP TDP TDP TDP TDP
%
081363009186 / 0751-7847106
25jtan 30jtan 31jtan 87jtan 36jtan
ANGS ANGS ANGS ANGS ANGS
4,2jtan 5,5jtan 5,4jtan 8,8jtan 4,9jtan
ASTRA DAIHATSU XENIA TERIOS GM PICK UP GM MINIBUS LUXIO Hub :
ARI
Terbit sejak
1948
- AMD Dual Core - DDR 3 1GB - TEDD 320GB - 14" - DVD RW - Web Camp - WI-Fi
Rp.4.100.000,-
Rp.4.900.000,-
PERSADA
Juga Tersedia : hub-printer-meja lesehan-meja standart-kursi-meja operatorkabel Lan-rg 45-MODEM GSMLAPTOP-cardreader-tinta-headsetkeyboard mouse-kabel listrik-UPSSpeaker-jasa pemasangan warnetservis paket bulanan-layanan konsultasi gratis-layanan antar alamat (dalam kota gratis)
15 Jtan Cash Back 19 Jtan 15 Jt* 8 Jtan 10 Jtan Bunga mulai 0% 14 Jtan Free miniatur GRATIS 2x angsuran
0812 67 43216
DIGITAL ANDALAS
Telp. 0751-7050563, 081266648000 Jl. M. Hatta No. 41 Simp. Tigo Pasar Baru Telp. 0751-778691, 081363741339 : Jl. Hamka No. 42 Simp. Lanbow Gurun Panjang Telp. 0752-35838
: Jl. Hamka No. 5D Samping SPBU Air Tawar
Astra - Daihatsu Main Dealer DAIHATSU Indonesia GEB PR YAR DA OMO HS YAT
Xenia, Terios Gran Max, Luxio, Sirion TDP MULAI
Diskon Besar s/d Rp 15 jt* Proses Mudah & Cepat Garansi Mesin 3 Tahun BUNGA MULAI Mobil READY STOCK* Bonus Aksesories* Gratis 2X Angsuran*, Asuransi ALL RISK
Rp 8 jt-an
0%
Hub Langsung !!! Hp : 0852 6363 0821 iib ( ibsi ) 081947999627 / 0751-9773334 Mau DP Kecil/Besar, Dalam/Luar Kota Kami Siap Layani!
HARGA PROMO SARUNG JOK SEMI KULIT SINTETIS + KARPET DASAR (PEREDAM) UNTUK AVANZA/INNOVA Rp. 1.100.000,-
ALFA ACCESORIES
www.harianhaluan.com
ACER 4253
- Intel atom Dual Core 550 - DDR 3 1GB - HDD 320 GB - 10.1" LED - WebCam
COMPUTER CV.
PADANG
UNIT TERSEDIA / TANPA INDEN HUBUNGI : FAULY BUDIMAN (PAUL) HP. 081266131200 / (0751) 7708751
TOYOTA INTERCOM Ready Stock !!!
DP DP DP DP DP
ACER D255
- Core i3 380 - DDR 3 1GB - HDD 500GB - 14" - DVD RW - Web Camp - Card Reader
cashdit
PAKET AWAL TAHUN AVANZA G INNOVA RUSH FORTUNER YARIS
FREE MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + LCD CLEANER
FREE MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + LCD CLEANER
BUKITTINGGI
TOYOTA INTERCOM Avanza Innova Rush Fortuner Yaris Camry
orang sudah berhasil menyelesaikan studinya dengan baik, maka akan dianugrahi juga gelar akademis seperti, Ir, Dr, MPd dan sebagainya. Tingkatan gelar dalam dunia akademis juga merupakan sebagai tanda kematangan orang tersebut dalam kepribadian dan pengetahuan. Begitu pentingnya gelar akademis ini sehingga banyak orang ingin meraihnya, berbagai bermacam cara akan dilakukan, dari berjuang dengan rajin, secara instan bahkan membelinya dengan harga mahal. Sebagian lagi ada juga orang yang melakukan manipulasi gelar, sekadar ingin dihormati dan dihargai. Seorang Malanca karena sudah merasa hebat, mencantelkan nama dengan gelar lengkap di pintu rumahnya, Dr Malanca Sutan Marajo MSc, yang artinya Di sini Rumah Malanca Sutan Marajo Mantan Supir Camat.
FREE MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + LCD CLEANER
Rp.2.975.000,-
Intel Celeron Processor I3100 (1.90GHz), 1GB,DDR2 RAM 250 GB HDD
Ready Stock !!!
dengan sebutan Bandaro atau Menan saja. Memakai nama kecil dalam adat Minangkabau dianggap masih kanak-kanak prilakunya dapat dimaklumi dalam batas toleransi. Gelar adat di Minangkabau tidak hanya sebatas penanda identitas bagi seseorang yang sudah menikah atau jadi penghulu saja, tapi juga merupakan gambaran tentang anak Minangkabau yang sudah masak pengajaran dibidang adat maupun agama. Bertanggung jawab terhadap tingkah laku dan kurenah dalam pergaulan, dalam lingkungan rumah tangga maupun masyarakat. Wisudanya dilaksanakan dalam bentuk helat nikah kawin. Penganugerahan gelar merupakan sebuah proses pendewasaan, itulah sebabnya saat seseorang sudah bergelar maka nama kecilnya tidak lagi boleh dipanggilkan. Demikian juga di dunia akademis, bila sese-
ACER 4738 381650Mnk
Axioo NEON CLW Includes 12"Wide(16,9) LCD,HDMI,Out Put,Bluetooth,WI-Fi,DVD Dual,Card Reader, Web Cam, Multi Gesture, Touch Pad 4 cell battery (up to 278 minute battery life)
TOYOTA INTERCOM Ready Stock !!!
eksternal. Dalam dunia orang-orang yang mengutamakan kehidupan rohaniah ketimbang jasmaniah, teori kebahagiaan internal itu telah teruji lewat ilustrasi komparatif berikut. Ada seorang miskin yang kurang pangan dan setiap merasa lapar selalu menyumpah serapah. Sementara tetangganya adalah seorang rohaniwan yang sepanjang hidupnya (tentu sejak dia memutuskan hidup asketik) lebih banyak diisi dengan berpuasa. Sang tokoh ini sebetulnya sering kelaparan, tapi menghayati rasa laparnya itu sebagai bagian dari keutamaan dalam hidup. Lapar bagi dia bukan mendatangkan ketakbahagiaan seperti si miskin tetangganya tapi malah sumber kebahagiaan karena itulah kebajikan yang mendekatkannya pada dunia yang immaterial.(h/mulyo sunyoto/ant)
Oleh: Syuhendri Dt Siri Marajo GALA adaik atau gelar adat merupakan penganugerahan tanda kepangkatan menurut adat yang ada di Minangkabau. Ada dua jenis gelar adat yang ada di Minangkabau yakni gelar pusaka dan gelar bako. Gala pusako merupakan gelar yang diwariskan secara turun temurun dalam satu kaum, sedangkan gelar bako adalah gelar yang dipinjam kan dari pihak keluarga pihak bapak pada si anak dan tidak boleh diwariskan pada turunan berikutnya. Gelar bako akan dikembalikan pada kaum pihak si bapak sebagai pemilik asal gelar bila sang anak telah meninggal dunia. Gelar dalam adat Minangkabau juga digunakan untuk
Intel Core 2 Duo Processor T8300 (2.40 GH), 2GB DDR2 RAM, 320GB HDD
hari libur tetap buka dari pukul 09.00 s/d 21.00 WIB
tor penyebab suami yang suka mabuk itu bisa dipertanyakan. Kenapa dia jadi pemabuk? Sejauh mana peran sang istri mendampinginya dalam bahtera rumah tangga sehingga dia tak sanggup membawa sang suami menghindari minuman keras? Kahlil Gibran bahkan pernah mengatakan: dalam peristiwa pembunuhan, korban pun punya andil atas terjadinya peristiwa naas itu. Jadi, istri pun punya andil atas berlangsungnya periswiwa mabuk sang suami. Tentu banyak variabel yang terlibat dalam peristiwa mabuknya seorang suami. Dan sedikit atau banyak, seorang istri boleh jadi punya andil dalam peristiwa tak mengenakkan itu. Epictetus dan Aurellius agaknya ingin bahwa sang istri ikut bertanggung jawab atas kebiasaan suaminya yang suka mabuk-mabukan. Dengan demikian, ketakbahagiaan yang dirasakan sang istri itu tidak semata-mata karena faktor
15
Ketek Banamo Gadang Bagala
Tuangan Limbago
Lite Atom Processor N455 (1,6 GHz, 512K cache)
R
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 15 RABIUL AKHIR 1432 H
Jl. KAMPUNG NIAS II No.45 BELAKANG PONDOK TELP : 0751-35576-37056 FAX : 0751-23299
HONDA GAJAH MOTOR Jazz LG Jazz RS City Civic CR-V Honda Freed
TDP 23 Jt TDP 25 Jt TDP 55 Jt TDP 69 Jt TDP 57 Jt TDP 30 Jt
Angs/bln 6,2 Jt an Angs/bln 6,6 Jt an Angs/bln 7,5 Jt an Angs/bln 9,5 Jt an Angs/bln 11 Jt an Angs/bln 7,8 Jt an
Unit Tersedia, Tanpa Inden, Proses Mudah / Mobil Langsung Keluar Hub : Flexi : 7861997 081374359920, 081947429930
IKRAR
NUSANTARA AC Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual : - Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru
ADEK : 08126752801
mak Ngah Khas Bukittinggi TERSEDIA DI : CHRISTINE HAKIM, MAHKOTA TABING, MAHKOTA KHATIB, SHIRLEY ROHANA KUDUS DAN Uwan Simp. GIA BIM (BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU)
16
Seni
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
Puisi-puisi Ahmed Kamiel
CERPEN
Bukan Yang Lain kumpulan kertas itu adalah aku! dengan ragam cara tuhan menumpahkan tinta pada tubuhku sebagai petunjuk pada mereka yang hendak berjalan pulang dulu, helai tubuh ini selalu dibuka dibolak balik hingga rengkah tulangku. otakku disalin ke otak-otak lain, bahkan dinyanyikan. barangkali pengembara zaman ini simpati pada tubuh rentaku. sejenak aku terbangun tubuhku hancur, pengembara-pengembara itu tak lagi melihat kalirafi tubuhku. petunjuk jalan mereka!
entah berapa waktu telah terlewati? aku lelah dengan liku hidup pun debu iba pada kerentaan ini hingga tubuhku diselimui tubuhnya aku menjadi penjaga pintu rumah cegah keburukan yang ada dibalik pintu mengganggu keindahan mimpi, “itu tugasku kata mereka” kini sedikit waktu yang tersisa untuk mereka yang masih mencari jalan terang dalam kesesatan. barangkali para pengembara itu tuli atau lebih renta dariku? sebab pemulik tubuh renta ini berpesan “aku hanya berupa penunjuk jalan bagi para pembara-pengembara yang singgah disini menuju perkampungan mereka yang abadi” Bandar Buat, 1 Desember 2010
Bayi : Youri Kayama dia bercakap: Suatu pagi akan ku hidang secangkir kopi padamu yang telah tersaji dalam pekat darah dengan sedikit bedah sekadar pengasah tajam belati. G. Pangilun 1 Oktober 2010
Berilah Nama :Umul Khair Ketika mentari hendak mangkat Pasukan bintang datang menyerang Bulan pimpinan perang Merebut dan mencerca Sang raja di ujung laut Membuat memar Dalam tragedi langit Laksana hasil perasan Kuning kunyit Yang bergerak tajam Menikam pipa usus Hingga menyelinap Menusuk ke dalam daging Sebagi obat paling mujarab. Namun pulunan ombak Masih tetap bermain Menerpa kesunyian pantai. Menggiring duyung Terdampar di bibir pantai Menyentak diri dalam mimpi Berpacu untuk berlari Tenanglah, aku mencintaimu sekokoh hijau lumut yang melindungi bebatuan ketika ombak hendak mengikis tubuhnya. Bandar Buat, 16 Februari 2011
Tanah Para Dukun 2 :Wanita Bersuara Merdu di sini! di tanah para dukun membuat aku dapat mengecap dunia yang selama ini menjadi impian jadi kenyataan. saat aku jatuh pada kenistaan dalam pengembaraan menuju ujung yang entah dimana “aku hanya seorang pengembara yang selalu gagal dalam pengembaraan” akankah aku temukan bintang kejora di langit mendung di tanah para dukun? saat perjalan ini akan berakhir dalam pelukan kekasih. Bandar Buat, 20 Februari 2011
Tentang
AHMAD KAMIEL
LAHIR di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, 14 Maret 1991. Bergiat di LPK (Labor Penulisan Kreatif) Padang
Simpang Bunga Oleh Amelia Asmi
A
KU terlambat bangun. Matahari telah menyingsing. Bau roti bakar nenek terhidu olehku. Indah betul liburan di sini. Di simpang bunga rumah nenek. Ya, seperti namanya disetiap simpang banyak bunga. Nama simpang di sini sesuai dengan nama bunga yang ditanam. Ada simpang bunga dahlia, simpang bunga melati, simpang bunga anggrek, dan simpang rumah nenek, namanya simpang bunga mawar. Banyak tanaman mawar disepanjang jalan. Disetiap rumah pun bunga-bunga mawar bermekaran. Mawar merah dan putih tumbuh berumpun. Harihariku indah di sini. Pemandangannya membuat hidup lebih ringan. Aku bangkit dari tempat tidur. Beringsut ke tempat nenek yang sedang membakar roti. Aku rangkul nenek dari belakang dan mendaratkan ciuman singkat di pipinya. Nenek telah berumur lima puluh tahun. Tapi ia masih gesit membersihkan rumah, menyiapkan makan, dan berdandan. Nenek selalu menata rambut putihnya dengan rapi. Menyanggulnya dan mengenakan baju yang senada dengan warna lipstiknya. Hingga diusia senja nenek tetap cantik. “Oh, Cucuku sayang, sudah bangun rupanya. Mandi lagi ya, ini Nenek buatkan roti bakar dan secangkir susu coklat,” ucap nenek. “Ya, Nek. Terimakasih.” Usai mandi, aku sarapan. Menghabiskan tiga roti bakar dan secangkir susu coklat. Nikmat betul sarapan sembari melihat mawar-mawar segar. Rumah nenek banyak kaca dibandingkan dinding beton. Jadi dari dalam rumah kita bisa menyaksikan mawar. Saat aku bertanya mengapa nenek suka kaca dibandingkan bata? Beliau menjawab, “Sejak dulu memang rumah seperti ini idaman Nenek. Nenek ingin, walaupun kita di dalam rumah kita masih bisa menyaksikan pemandangan luar. Apabila pagi, nenek dapat melihat embun bergelayut manja pada rumput. Siang melihat mentari. Terlebih malam, pesona bintang dan rembulan mampu menyihir Nenek.” Dari nenek aku tahu, bahwa rumah ini nenek yang merancang dan kakek yang mengerjakannya. Kakek seorang arsitektur. Sangat nyaman rumah nenek. Susu coklat telah kering di gelasku, aku ingin berjalan-jalan. Melihat mawarmawar dan ingin mengambil beberapa tangkai untuk kamarku. “Nek, Nilu jalan-jalan dulu. Ingin melihat mawar di simpang ini,” pamitku pada nenek. “Iya sayang, tapi Nilu jangan pernah menyentuh mawar-mawar di sini ya. Apalagi memetiknya. Tak seorang pun berani melakukannya di sini,” jelas nenek. Aku bingung mengapa mawar-mawar di sini tak boleh disentuh. Padahal pertama kali melihat mawar di sini, aku ingin memetiknya sebanyak mungkin. Menghidu baunya, dan menyentuh kelopaknya yang rapuh. Nenek melihat keherananku. “Sudahlah, tak usah dipikirkan, Nak. Biarkanlah menjadi rahasia hingga kamu pulang nanti,” nenek mengusap punggungku. Hambarku lemparkan senyum kepada nenek. Aku berjalan disepanjang simpang bunga mawar. Hatiku masih galau, bertanya terus mengapa tak boleh menyentuh bunga-bunga di simpang ini. Aku tergiur ingin menyentuhnya saja, membauinya, hanya itu. Tapi ucapan nenek terngiang kembali. Aku berjalan sepanjang jalan melihat rumah-rumah indah di sini. Jarak antara rumah yang satu dengan yang lain lumayan jauh. Rumah di sini tidak diberi pagar, lepas, dan asri dengan rumput hijau, mawar merah dan mawar putih. Sepanjang jalan, tak pernah kutemui seorang pun di jalan. Rumah tertutup rapat, sunyi kesan yang kutangkap. Hanya burung-burung yang menemani
langkahku. Padahal aku ingin bertemu dengan penduduk di sini. Berkenalan dan mencari pengalaman baru. Sepi, hening, hanya aroma mawar yang yang kutemukan disepanjang jalan. Tapi aku menikmatinya. Sejuk rasa hati berjalan dikelilingi mawar. Merasa bak seorang putri dalam dongeng, bunga pun tunduk saatku lewat. Tak dapat menyentuhnya, aku hanya mendekat. Memperhatikan mawar-mawar ini. Mawar merah dan mawar putih yang wanginya menyegarkan hidung. Tambah nelangsa hatiku tak dapat memetiknya. Penat kurasakan, aku berjalan pulang. Pastinya nenek telah menyiapkan makan siang yang lezat. Betul saja, tiba di rumah nenek sedang menghidangkan sup daging di meja makan. “Wah Nek, lezat betul sup ini kelihatannya. Nilu ingin menyicipinya,” kataku di sebelah nenek. “Panggil Kakekmu, beliau sedang membaca di teras. Biar kita makan bersama siang ini.” “Sip, Nek,” balasku sambil berjalan ke tempat kakek. Kami bertiga berkumpul di meja makan. Lahap makanku dengan sup buatan nenek. “Bagaimana jalan-jalanmu? Menyenangkan Nak?” Tanya kakek. “Ia Kek, tapi mengapa tak seorang pun kutemukan di jalan?” “Nilu, di simpang bunga ini memang seperti itu. Mereka lebih senang mengurung diri di rumah. Bila ada perlu saja mereka ke luar,” terang kakek kepadaku. Diam. Aku ingin bertanya apa maksud tak terungkap dibalik larangan nenek tentang mawar yang tak boleh dipetik. Niat kuurungkan, tak ingin makan siang menjadi teganggu. Aku, kakek, dan nenek melanjutkan makan. Menghabiskan makanan di piring masing-masing. Malam menjelang, kakek dan nenek telah tidur pikirku. Dari kamar, melalui gorden yang belum tertutup, aku puas pandangi bulan dan bintang. Indah betul, andai ada seseorang yang menamaniku di sini, pasti malam berlalu semakin indah dan panjang. Mataku kembali menatap mawar. Melihat mawar, kembali teringat pantangan nenek. Penasaran aku dibuatnya. Bintang, bulan, mawar mengantarkan tidurku. Dan pagi menyambutku hangat. Aku terbangun, tidak kesiangan lagi. Aku ingin membantu nenek menyiapkan sarapan pagi. Melihat kedatanganku nenek berucap, “Tumben cucu nenek sudah bangun? Mau bantuin Nenek ya?” “Iya Nek, Nilu ingin membantu Nenek,” balasku mengembangkan senyum. Aku membantu nenek memasak nasi goreng. Bawang
merah dan bawang putih kuiris halus. Setelah semuanya kusiapkan, nenek meraciknya. Aroma nasi goreng nenek sungguh menggiur. Hingga kakek yang sedang membersihkan kandang burung, menyusul ke dapur. “Harum betul, hingga perutku meminta sepiring nasi goreng,” ucap kakek merayu nenek. Aku dan nenek tersenyum. Nenek sama seperti pagi-pagi yang sudah, rambutnya disanggul rapi dan mengenakan baju terusan berwarna krem. Cantik nenekku. Di sela sarapan, aku meminta izin kepada nenek untuk berjalan-jalan lagi. Ini dua hari terakhirku menginap di sini. Aku ingin memuaskannya, agar tak cepat rindu untuk ke sini lagi. “Iya sayang, tapi ingat pesan Nenek ya. Jangan menyentuh mawar-mawar di sini,” nenek mengingatkanku. “Tapi kenapa tidak boleh Nek? Nilu ingin tahu alasannya.” “Keindahan mawar-mawar itu semu, cucuku. Mawarmawar itu rapuh. Kita harus menjaganya. Jangan mengusiknya. Nikmatilah dari kejahuan keindahannya. Jangan terlalu dekat memandangnya, akan menggodamu. Berbahaya itu,” kakek memberitahuku. Ucapan kakek semakin membuatku penasaran. Apa jadinya bila mawar itu kusentuh atau kuambil agak setangkai. Aku ingin mengambilnya dan membawa pulang. Tapi takut juga, mengingat pesan kekek yang sarat akan maksud. Setelah menyuci piring bekas aku, kakek, dan nenek. Aku beranjak ke kamar. Menyisir rambut dan menyemprotkan sedikit parfyum. Pasalnya aku belum mandi, baru menggosok gigi dan menyuci muka. Aku berjalan sendiri, seperti biasa jalanan lengan. Burung mengikutiku. Mentari berpendar sayup. Enaka jalan-jalan pagi ini. Esok aku akan pulang. Aku ingin memegang mawar di simpang bunga ini. Aku takut gila memikirkannya. Malammalamku bermimpi menyentuh mawar-mawar indah ini. Hatiku sangat bahagia. Aku pandangi sekeliling, Tak ada seorang pun yang memperhatikanku. Aku dekati mawar merah. Aku ragu untuk menyentuh, ingat olehku pesan kakek dan nenek. Semakin kupandangi mawar dihadapanku semakin berdebar hatiku. Ingin sekali merengkuh mawar ini, lalu melarikan tiga kuntum pulang. Tapi aku takut. Takut ketahuan, dan takut apa yang terjadi bila aku menyentuhnya. Tanganku telah terayun untuk menyentuh mawar hitam. Lagi-lagi ucapan nenek dan kakek terngiang. Tapi aku ingin menyentuhnya sebentar saja. Aku turunkan tanganku. Kuurungkan niat, aku menjauh dari mawar merah. Takut aku tergoda lagi. Aku berjalan, hatiku berkecamuk. Ingin tapi
aku tak mampu menyentuhnya. Gatal tanganku untuk menyentuhnya. Aku lihat sekitar, tak ada siapa pun. Jalanan sepi, rumah-rumah terkunci. Aku berlari ke mawar merah tadi. Menangis, aku menahan sesak hati untuk menyentuhnya. Tak ingin kubawa hati pulang, bila setengahnya masih di sini untuk menyentuh mawar. Aku ulurkan tangan untuk menyentuh. Hatiku telah mantap. walaupun ketahuan oleh kakek dan nenek, toh aku juga mau pulang ketempat ayah dan ibu. Liburanku telah usai. Mantap ingin menyentuh, tapi suara di belakangku membuat aku kaget. Aku urungkan niat. Dan dengan takut menghadap keasal suara. Aku takut sekali, tanganku dingin. Kakiku gemetar. Mataku bertemu seorang wanita. Sebaya dengan ibuku. Garis wajahnya tegas, ia mengenakan anting-anting mawar di telinganya. Senyum tak terkembang di wajahnya. Tak kuperhatikan baju apa yang di kenakannya. Takutku belum hilang. Matanya mengadiliku. “Jangan sentuh mawarmawar di sini. Bunga-bunga ini begitu rapuh. Nikmatilah keindahannya tanpa merusak. Pulanglah, aku tak ingin melihat kau melakukannya lagi,” ucapnya tegas, setegas garis wajah dan lengkung alis matanya. Bukannya aku tak mau pergi, tapi kakiku berat untuk melangkah. Aku ketakutan, hingga rasanya sarafku berhenti bekerja. “Pulanglah,” hardiknya kepadaku. Aku tergagap, lalu sekuat tenaga berlari meniggalkan perempuan itu. Sampai di rumah, aku mengurung diri di kamar. Wajah tegas wanita itu masih membayang. Peluh mengalir di tubuhku. Aku rebahkan badan ke kasur. Kepalaku pening. Kupejamkan mata. Aku tertidur. Hingga malam menggantikan posisi siang. Aku tejaga karena nenek menghimbauku makan. Makan malam kali ini menunya begitu banyak dan enak. Tapi aku tak selera menghabiskannya. Makanku sedikit. Membuat nenek bertanya. “Mengapa makannya tidak lahap sayang? Apakah Nilu kurang enak badan?” Aku tak ingin nenek bertanya lebih jauh lagi, maka aku anggukan kepala. Dan nenek menyuruhku tidur. Di kamar aku baringkan lagi badan. Tapi mata tak mau tertidur. Dari kamar, aku melihat mawarmawar itu di bawah sinar bulan dan bintang. Berkilau. Menggiurkan. Seakan mawar-mawar itu merayuku lagi untuk menyentuhnya. Aku ingin menyentuhnya dan mengambil setangkai mawar hitam buat kupersembahkan kepada pria yang kukagumi. Aku menunggu malam larut, karna tak ingin ketahuan untuk kedua kalinya ingin mengambil mawar hitam.
Dingin semakin, malam juga bertambah larut. Sepi. Tak ada aktivitas manusia kudengar. Pelan kupergi ke halaman. Ingin cepat-cepat memetiknya tanpa diketahui orang lain. Hatiku berdebar, tanganku dingin, gemetar lututku saat tiba di hadapan mawar merah yang menawan ini. Tak ada seorang pun yang melihatku. Burung pun telah tertidur. Mulanya kusentuh daun mawar yang hijau, tak ada perubahan. Kecuali angin malam yang semakin membuatku menggigil. Tak kuat kumenahan dingin dengan cepat kupatahkan setangkai mawar merah. Pelan kembali aku ke kamar. Untunglah berhasil. Tak ada yang memergokiku. Aku letakkan mawar merah itu di bawah kolong tempat tidur. Agar tidak ketahuan oleh kakek dan nenek. Kini tidurku bisa nyenyak. Sebelum tidur kuperhatikan mawar-mawar dari kaca kamarku. Tak ada yang berubah. Aku rasa kakek, nenek, dan wanita berwajah tegas itu hanya menakutnakutiku. Agar tak seorang pun yang nakal pada bunga-bunga di simpang bunga ini. Hingga bunga-bunga ini tetap bermekaran dan tidak layu oleh tangan jahil. Tidurku nyenyak. Pagi datang. Tak seperti pagi yang sudah, Aku terjaga bukan karena wangi roti bakar nenek, atau karena ingin bangun sendiri, tapi aku bangun karena mendengar tangis. Tangis nenek. Aku buka mata, dari kaca yang tidak tertutup gorden aku tahu mengapa nenek menagis. Bunga-bunga mawar berguguran, batangnya kering, tak ada daunnya yang hijau, hanya tangkai berwarna coklat dengan duri yang mencuat dimanamana. Rumput pun ikutan, ia gersang dan warnanya kuning tak hijau lagi. Aku lihat mawar yang aku petik semalam di bawah kolong tempat tidur. Mawar itu pun layu. Aku bergegas menyusul suara tangis nenek. Kakek mengelus punggung nenek, menenangkan. Dan matanya nanar memandang mawarmawar yang berguguran. Diam kuberlalu. Sesak dada menyusuri jalanan di simpang bunga. Kaki menginjak jalanan sepi tanpa keindahan mawar. Ternyata inilah rahasia dibalik larangan kakek dan nenek. Misteri simpang bunga telah terungkap. Kenakalan tanganku mengambil setangkai mawar merah mengakibatkan gugurnya mawar-mawar yang lain. Bila yang satu disakiti maka mawar yang lain merasakan sakit yang sama. Aku menyesal, tak ada mawar-mawar cantik di simpang bunga ini lagi. Penduduknya pun bersedih. Bila satu mawar kucabut, maka mawar yang lain ikut berguguran. Bagaimana bila kutanam setangkai mawar, apa yang kan terjadi? Tak mampu aku membayangkannya.
Panggung
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 15 RABIUL AKHIR 1432 H
17
TEATER CATATAN PEMENTASAN TEATER KELILING DI TAMAN BUDAYA SUMBAR
Kekuasaan yang Bertopeng Oleh: Delvi Yandra
Pekerja di Teater Rumah Teduh – UKS UA dan Studio Merah
E
MPAT buah lukisan digantung di atas panggung: dua di kiri dan dua di kanan, mengapit semacam singgasana yang diwujudkan melalui untaian selembar kain putih dengan motif bulat-bulat berwarna merah dan hitam. Singgasana dengan satu kursi di atasnya merupakan simbol yang sudah cukup mewakili “kekuasaan.” Lukisan-lukisan itu antara lain bergambar bangunanbangunan, piramida dengan kepala manusia yang menyembul dari lorongnya, dan semacam bebatuan. Tata panggung semacam itu ditampilkan oleh Teater Keliling (Yayasan Cipta Budaya Indonesia) dalam pementasan “Para Topeng” di Gedung Teater Utama Taman Budaya Sumatra Barat, Sabtu (12/3) malam. Seperti pementasan-pementasan yang telah lewat, dalam proses kreatifnya Teater Keliling selalu mengajak pelakupelaku teater setempat (dalam hal ini pelaku-pelaku teater di Sumbar) untuk ikut dalam sebuah garapan teater. Teater Keliling merupakan kelompok teater yang pada 2010 mendapat penghargaan MURI sebagai rekor dunia dengan pementasan terbanyak (1440 kali) di 10 negara. Meskipun di dalam booklet yang dibagikan kepada penonton, akan tetapi tidak terlihat bahwa Teater Keliling pernah mementaskan teater tingkat
internasional di antara tahun 2000 hingga 2011 ini. Kembali kepada pementasan “Para Topeng” ini. Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), topeng berarti penutup muka (dr kayu, kertas, dsb); yang menyerupai muka orang, binatang, dsb; kepura-puraan untuk menutupi maksud sebenarnya; kedok. Maka, dapat ditafsirkan bahwa topeng yang dimaksud dalam pementasan “Para Topeng” ini adalah kepura-puraan untuk menutupi maksud sebenarnya. Rudolf Puspa, sutradara Teater Keliling, dalam pementasan “Para Topeng” mengatakan, sejak zaman Romawi dan Mesir memang telah terjadi perebutan kekuasaan. Atas dasar itu, dihadirkan tata panggung dan bentuk-bentuk di mana katakata kehilangan kekuatannya. Pada awal pementasan, muncul suara diikuti gemuruh terompet bersahutan seperti dalam adegan-adegan film kerajaan epik yang menandakan datangnya raja menuju singgasana. Tepat sekali, setelah kemunculan seorang aktor bertopeng, tiba-tiba dari sisi panggung sebelah kanan muncul seorang aktor bertopeng pula dengan boneka kura-kura yang dia ajak bicara. Seterusnya, dia memainkan okulele (semacam gitar kecil dengan empat senar) sembari menyanyikan lagu berbahasa Inggris. Seolah mendapat tandem
dalam perebutan singgasana (kekuasaan), kedua aktor itu lantas saling berkomunikasi. Seperti yang disampaikan Rudolf, kata-kata yang diucapkan oleh aktor-aktor seperti kehilangan kekuatan. Sehingga menimbulkan kesalahpahaman yang mengundang perdebatan, perkelahian dan akhirnya perebutan kekuasaan. Semisal tarik-menarik kursi, injakmenginjak kaki, saling tuding, persaingan, sampai kepada persoalan cinta. Apabila dianalogikan dengan situasi di republik ini, nuansa politik yang ditampilkan penguasa tak jauh berbeda dengan yang ditawarkan oleh “Para Topeng” ini. Tak lama berselang, lihat saja tiba-tiba dua orang aktor yang muncul dari sisi kiri dan kanan panggung menjajakan topeng seperti berusaha meredakan kericuhan aktor-aktor lain. Adegan itu muncul berkali-kali. Di sini terlihat kekurangan (kelemahan) aktor, karena proses latihan yang singkat dengan “mencomot” pelaku-pelaku teater setempat sebagai aktor, tak heran jika penonton dapat melihat dengan jelas salah satu aktor tersebut membawa kertas ke atas panggung. Kertas (properti) tidak ada kaitannya dengan pementasan. Atau barangkali itu adalah naskah yang sengaja dibawa oleh aktor sebagai hafalan. Aktor-aktor itu mendapat porsi yang sedikit untuk berdialog dan kerap mengulangi dialog-dialog yang sama secara terus menerus. Permainan yang tidak rapi dan grouping yang kasar sering terjadi. Memang, tidak ada hukum atau aturan-aturan yang memberi batasan kepada aktor untuk membawa naskah ke atas panggung. Namun demikian, estetika pementasan juga perlu diperhatikan agar pementasan menjadi rapi dan menarik untuk ditonton. Adegan semacam itu tidak berlangsung mulus. Kendati demikian, dapat ditangkap maksudnya. Terdengar juga beberapa kata diucapkan oleh aktor, seperti Namrud dan Jengis Khan. Tokoh-tokoh yang pernah berkuasa di Mesir yang “dipeti-eskan” kemudian dimunculkan kembali dalam pementasan malam itu. Kesulitan berkomunikasi itu kerap terjadi, seolah harmonis. Penggunaan kata-kata berbahasa Minang yang tidak biasa dan kurang tepat (maksud saya dialek) beberapa kali diucapkan oleh para aktor, entah untuk maksud tertentu atau hanya
sekedar mengundang gelak tawa penonton. Namun dibalik keramahan, sikap saling tolong menolong, cinta, dan demokrasi yang ditampilkan, tersimpan hasrat ingin menguasai. Seperti yang disebutkan tadi, kepurapuraan untuk menutupi maksud tertentu. Aktor-aktor mendekati kursi, mencari celah agar dapat menguasai, terkadang mereka berusaha bernegosiasi dan membagi kekuasaan secara adil. Tak lama berselang, tibatiba dua aktor turun dari panggung menuju kursi penonton dan mengajak salah satu penonton naik ke panggung dan menjadi bagian dari pementasan. Panggung menjadi tidak terbatas. Aktor “dadakan” itu diajak duduk di atas kursi singgasana. Permainan sulap dengan media sendok pun ditampilkan oleh salah satu aktor bertopeng. Sulap semacam itu lumrah terjadi di tengah masyarakat kita. Tetapi menjadi bagian dari suatu pementasan, peristiwa tersebut menjadi menarik. Sulap tersebut merefleksikan bahwa penguasa juga dapat terkecoh oleh tipuan atau muslihat yang lazim terjadi di tengah masyarakat. Topeng menjadi media yang sangat ditonjolkan fungsinya oleh Sutradara. Terlihat pada adegan di mana seorang aktor bertubuh besar merampas topeng-topeng dari aktor-aktor sehingga menimbulkan reaksi semacam jeritan, raungan, dan tangisan yang meminta agar topeng itu dikembalikan. Kemudian dia (aktor bertubuh besar itu) membenturkan dua topeng di tangannya sehingga memberikan reaksi pada aktor-aktor lain yang terkapar di lantai panggung. Termasuk juga adegan ciuman, di mana bibir dua topeng saling didekatkan oleh dua aktor yang kemudian mereka dengan sengaja memberikan reaksi semacam tersipu-sipu malu. Menjelang pementasan berakhir, aktor bertubuh besar tadi mengucapkan beberapa karakter kartun dan super hero di televisi. “Akulah Superman, Batman, Doraemon, Spongebob...” katanya sembari memegang beberapa topeng di tangannya. Seolah nama-nama itu memberikan pengaruh yang besar bagi sebuah kekuasaan yang sedang berlangsung sehingga dapat membuat rakyat mengemis demi kebebasan dan kemerdekaan. Meskipun sebuah pementasan teater memiliki konsep dramaturgi yang kuat, akan tetapi estetika juga tetap perlu mendapat perhatian. Sebuah pementasan akan sangat berarti apabila tiap-tiap adegan dan
laku aktor tertata dengan rapi. Apalagi karakter dan jalan cerita yang muncul dapat membuat penonton terkesima dan memberikan reaksi positif sehingga tujuan pementasan menjadi dapat ditangkap maksudnya. Untuk orang yang “awam” menonton sebuah pertunjukan teater, “Para Topeng” memang sangat menghibur. Pementasan
tersebut memang sangat dekat dengan gaya humor Opera Van Java di televisi yang sering kita tonton. Mulai dari plesetan dialog sampai gerakan-gerakan tubuh yang memancing gelak tawa penonton. Terlepas dari itu semua, teater merupakan media sosial yang penting untuk menyampaikan opini, informasi,
pengaruh, dan penyadaran. Dan saya kira, Rudolf berhasil melakukannya malam itu. Ditambah lagi aktor-aktornya yang cepat beradaptasi, juga dengan lingkungan dan iklim yang baru. Selamat kepada Teater Keliling yang senantiasa berkeliling menularkan virus teater di Indonesia. Salut!
Foto: Fauzan Fadri
Kejayaan Lagu Minang Era 90-an Oleh: Sexri Budiman Pencipta Lagu Minang
T
AHUN 1990 merupakan kebangkitan lagu Minang kedua, dimana sebelumnya secara popularitas ditandai dengan kejayaan Orkes Gumarang di tahun 60-an, walaupun dari sudut kualitas dalam konteks Minangkabau
sebagai mana yang pernah diurai pada tulisan sebelum ini, bahwa lagu-lagu Orkes Gumarang sulit dikatakan sebagai lagu Minang. Kasiak 7 Muaro, ciptaan Agusli Taher yang musiknya diaransemen oleh Ferry Zein dan dilantunkan dengan suara emas Zalmon telah mengibarkan suatu kejayaan lagu Minang yang sesungguhnya, baik kualitas maupun kuantitas. Secara kualitas yang berpedoman pada nilai kearifan yang santu dan menuntun dari lagu kasiak 7 muaro ini tidak diragukan lagi. Untaian kata demi kata dalam syair benar-benar dirangkai dengan santun, sehingga dalam posisi dimana pun lagu ini dapat dinyanyikan, baik di lapau, kantor, rumah, dekat ipa
jo bisan serta urang sumando sekali pun bisa dinyanyikan. Artinya, lagu Kasiak 7 Muaro ini benarbenar mempunyai nilainilai kearifan dalam konteks budaya Minangkabau. Dari sisi melodi pun, lagu Kasiak 7 Muaro sangat terasa sekali ornamen Minangnya. Ketika kita mencoba menyanyikan lagu ini tanpa syair atau melodinya saja maka kita benar-benar merasakan kalau itu lagu Minang. Kasiak 7 Muaro sebagai kekuatan kebangkitan lagu Minang di era 90-an juga telah membangunkan kreativitas musik ranah Minang ini dari tidur panjangnya. Sebelum tahun 90-an pengusaha industri rekaman atau produser rekaman di Sumatera Barat ini hanya satu atau dua saja. Begitu pulang dengan penyanyi, pencipta lagu dan pemusiknya. Namun setelah itu jumlah produser,
penyanyi, pencipta lagu dan penata musik mulai menjamur termasuk jumlah pedagang/toko kaset. Sampai tahun 1995 jumlah produser dalam pengamatan penulis berjumlah 15 dengan jumlah studio rekaman 7 buah. Kemudian pada tahun 2005 sampai sekarang jumlah produser lebih kurang 45 dan jumlah studio rekaman 15 buah. Begitu pula dengan jumlah penyanyi, pencipta lagu dan penata musik lebih kurang 175 orang. Tidak hanya sampai di situ, banyak hal-hal lain yang terjadi di era 90-an itu. Dengan banyaknya jumlah penyanyi, pencipta lagu dan penata musik rekaman di Sumatera Barat yang sebahagian besar menyandarkan kehidupannya pada profesinya itu, maka pada tahun 1995 terbentuk pula DPDPAPPRI Sumbar (Persatuan
Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia). Kejayaan lagu Minang era 90-an tidak hanya menjadi demam para musisi dan artis penyanyi serta produser saja, tapi para penikmat lagu Minang pun ambil bagian dengan membuat festivalfestival lagu Minang dimana sebelum tahun 90an festival-festival jarang ditemukan, kalau pun ada itu dilaksanakan oleh instansi tertentu saja seperti RRI dalam acara Bintang Radio. Sungguh pun kejayaan lagu Minang di era 90-an ini sangat berpengaruh pada perkembangan lagu Minang serta industri rekaman di Sumatera Barat, tentunya kepada para pencipta lagu Minang ini kita menaruh harapan agar berkarya dalam rambu-rambu etika dan estetika budaya Minangkabau.
18
Wawas
MINGGU,20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
Peningkatan Mutu Kakao dengan Teknologi Fermentasi
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan penting yang banyak mempunyai kegunaan antara lain bubuk kakao sebagai bahan baku pembuatan kue, permen, wheat, pengoles roti, makanan kecil lainnya: nata de cacao sebagai minuman/ makanan penyegar serta lemak kakao yang dipakai sebagai bahan pembuatan kosmetik.
P
E N I N G KATA N mutu kakao dilakukan dengan t e k n o l o g i pengolahan kakao seperi proses fermentasi dan pengeringan. Tetapi teknologi pengolahan kakao belum dilakukan sesuai anjuran, akibatnya mutu kakao yang
dihasilkan masih rendah. Rendahnya mutu tersebut mengakibatkan kakao Indonesia hanya dipakai sebagai bahan campuran makanan cokelat maksimal 10%. Fermentasi adalah proses yang mutlak dilakukan agar terbentuk perisa ( flavour ) dan aroma biji kakao yang baik. Sedangkan pengeringan adalah merupakan proses penunjang agar hasil fermentasi yang baik tetap baik hingga sudah pengeringan berakhir. Panen Buah Kakao sebaiknya dipetik saat matang, karena mempuyai kondisi fisiologi yang optimal dalam hal pembentukan senyawa penyusun lemak i dalam biji. Buah yang dipanen terlalu tua menyebabkan prosentase biji cacat bertambah karena pada buah tua, biji-biji yang telah berkecambah. Sedangkan buah yang dipanen mudah, biji kakao mempunyai rendemen lemak rendah dan banyak menghasikan biji pipih, kuit biji kakao cenderung tinggi dan menghasilkan cita rasa khas coklat yang tidak maksimal.
Sortasi Buah Sortasi buah dilakukan untuk memisahkan buah-buah sehat dan buah-buah rusak agar buah yang sehat tidak tercemar oleh buah-buah yang rusak, supaya biji kakao yang dihasilkan bermutu tinggi. Pengupasan Buah Bertujuan untuk mengeluarkan dan memisahkan biji kakao dari kulit buah dan plasenta. Biji ditampung pada tempat yang bersih dan kulit serta plasentanya dibenamkan di kebun. Buah-buah yang rusak dikupas tersendiri dan difermentasikan sendiri, terpisah dari buah-buah sehat. Kulit buah langsung dibenamkan dikebun untuk menghindari penyebaran hama di kebun. Pemecahan buah dilakukan dengan golok dan harus hatihati untuk menghindari biji terpotong/terbelah, biji cacat mudah terinfeksi oleh jamur. Biji-biji yang telah dikupas segera dimasukkan ke dalam bak fermentasi. Keterlambatan atau penundaan proses pengolahan dapat berpengaruh negatif pada mutu karena terjadi pra fermentasi biji kakao secara tidak terkontrol. Fermentasi Fermentasi bertujuan untuk membentuk cita rasa coklat serta mengurangi rasa pahit dan sepat yang ada dalam biji kakao ( Clapperton, 1994 ). Beberapa hal penting untuk kesempurnaan proses fermentasi
adalah berat biji yang akan difermentasi, pengadukan ( pembalikan ), lama fermentasi dan rancangan kotak fermentasi. Untuk skala kecil ( 40 Kg ) diperlukan ukuran peti masingmasing panjang dan lebar 40cm serta tinggi 50cm. Fermentasi dapat dilakukan dalam skala besar, kelompok tani, atau pertanian, tergantung dari jumlah biji yang akan difermentasikan. Prinsip atau cara kerjanya sama saja yaitu : Biji Kakao basah dimasukkan ke dalam peti/kotak fermentasi. Lamanya fermentasi sekitar 5 hari, tiap hari dilakukan pembalikan agar suhunya tidak terlalu tinggi. * Pada hari 1 - 2 fermentasi dilakukan pada peti fermentasi I. * Pada hari ke tiga biji kakao dipindahkan ke peti II dan berlangsung sampai hari kelima. * Pemindahan dari peti I ke peti II sekaligus berfungsi sebagai proses pembalikan biji. * Pada hari kelima fermentasi berakhir, biji kakao kemudian dijemur diatas para-para bambu. Teknologi Pengeringan Kakao Skala kelompok dengan sistem para-para * Para-para dapat dibuat dari bambu dengan ketinggian kurang lebih 0,5 meter dsri permukaan tanah. Ukurannya disesuaikan dengan jumlah biji yang akan dijemur. Untuk
skala kecil, lebarnya 1 meter dan panjang 4 meter. Para-para tersebut diberi atas plastik transparan, yang berfungsi sebagai pelindung biji dari hujan dan cuaca lembab pada
malam hari. * Pengeringan dengan sistem para-para dapat mencegah terjadinya kontaminasi dan proses pengeringan berlangsung lebih cepat.
* Pengeringan dihentikan bila kadar air biji telah mencapai 7%. *** (Sumber: http:// sulsel.litbang.deptan.go.id)
Proses Pembuatan Kopi “Modern” Sortasi Setelah melalui proses seleksi, biji kopi akan disortasi lagi menurut bobot dan ukuran. Selama proses ini, terjadi proses pembersihan dari benda asing pada biji kopi hijau sebelum mengalami proses produksi. Fungsi: a. Meingkatkan produktivitas kerja sortasi manual;b. Biji kopi terkumpul dalam beberapa ukuran yang seragam berdasarkan tingkatan mutunya.Kompartemen I berupa biji kecil, kompartemen II biji sedang, kompartemen III biji besar, dan kompartemen IV biji ekstra besar. Fleksibilitas dan Keunggulan: a. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan; b. Keseragaman mutu konsisten dan bersih; c. Sudut kemiringan dan kecepatan putar silinder sortasi mudah diatur.
Alat pengsortasi kopi Spesifikasi Teknis: a. Kapasitas: 400 – 750 kg/jam; b. Penggerak: Motor listrik 3 HP, 380 V, 1.440 rpm, 3 phase; Transmisi: Pulley dan sabuk karet V; Unit sortasi: Silinder aluminium datar berlubang; Dimensi: 3.500 x 850 x 1.200 mm; f. Bahan konstruksi: Besi baja, plat aluminium. Biji kopi disimpan sesuai dengan keperluan penggorengan berikutnya. Pengupasan Fungsi: Melepas kulit buah kopi untuk memudahkan pelepasan atau pembersihan lapisan lendir dari permukaan kulit tanduk.
Spesifikasi Teknis: a. Kapasitas: 200 – 300 kg/jam; Penggerak: Motor diesel 20 HP, 2 phase, 380 V; Transmisi: Pulley dan sabuk karet V; dimensi: 1.600 x 900 x 1 Proses Pencucian Kopi HS (Washing) Fungsi: Melepas lapisan dan membersihkan benda asing dipermukaan kulit tanduk kopi. Fleksibilitas dan Keunggulan: a. Hasil pelepasan dan pembersihan permukaan biji baik dan bersih; b. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan; c. Konsumsi air dan energi penggerek rendah.
Alat Pengupas Kulit Buah Kopi (Pulper) Spesifikasi Teknis: a. Kapasitas: 1 ton/jam; b. Penggerak: Motor diesel 7,5 HP.; c. Transmisi: Pulley dan sabuk karet V; d. Dimensi: 1.600 x 900 x 1.200 mm; e.Besi baja, plat besi, plat aluminium. Fungsi: Memisahkan kulit buah kering, kulit tanduk dan kulit ari sehingga diperoleh biji kopi pasar yang bersih dan bermutu. Fleksibilitas dan Keunggulan: a. Dapat digunakan untuk pengupasan kulit kopi kering dari pengolahan kering ataupun basah; b. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan; c. Hasil pengupasan baik dan bersih.
Alat pengupasan kulit kering (Huller)
Alat Pencuci Kopi (Washer) Spesifikasi Teknis: a. Kapasitas: 1 ton/jam; b. Penggerak Motor diesel 3 HP.; c. Transmisi: Pulley dan sabuk karet V; d. Dimensi: 1.600 x 900 x 1.200 mm; e.Besi baja, plat besi, plat aluminium berperforasi. Proses Pengeringan (Drying) Fungsi: Mempercepat proses difusi air sehingga aman disimpan dan tetap memiliki mutu yang baik sampai ke tahap proses pengolahan berikutnya. Fleksibilitas dan Keunggulan: a. Multikomoditi (kakao, jagung, padi); b. Kapasitas per satuan luas lebih besar; c. Perawatan murah dan mudah dioperasikan; d. Hasil pegering baik.
Proses Pengemasan Fungsi : mesin untuk pengemasan produk secara otomatis
Alat Pengering Kopi (Dryer) Spesifikasi Teknis: a. Kapasitas: 1-4 ton kopi HS/batch; b. Penggerak: Motor listrik (0,5 s/d 2,5 HP), 220 V, 1440 rpm, 1 phase; c. Transmisi: Pulley dan sabuk karet; d. Sumber panas: Kompor bertekanan (burner) BBM, atau tungku biomasa; e. Konsumsi bahan bakar: BBM, 45 liter/jam, kayu bakar, 2-3 m3/ton biji kopi; f. Dimensi: 4.600 x 2.100 x 1.150 mm; g. Bahan kontruksi: Besi baja, plat aluminium. Proses Sangrai (Roasting) Fungsi: a. Untuk membantu pembentukan calon aroma dan citarasa khas kopi bubuk; b. Memudahkan proses penghalusan. Fleksibilitas dan Keunggulan: a.Multikomoditi (kakao, makadamia, kacang); b. Kontrol mutu mudah dilakukan; c. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan; d. Hasil sangrai seragam, konsisten dan bersih. Spesifikasi Teknis: a. Kapasitas: 10 – 50 kg/batch; b. Sumber panas: Kompor bertekanan (burner) minyak tanah; d. Penggerak: Motor listrik 1/2 – 1 HP, 220 V, 1.440 rpm, single phase; Transmisi: Pulley dan sabuk karet V, serta rantai dan roda gigi; e. Dimensi: 1.200 x 1.000 x 1.500 mm; f. Bahan konstruksi: Besi baja, plat aluminium, plat besi.
Pencampuran (Blending) Fungsi: Mencampur biji kopi sangrai agar bubuk kopi yang dihasilkan konsisten dan seragam. Fleksibilitas dan Keunggulan: a. Mutu bubuk kopi hasil pencampuran baik; b. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan; c. Energi rendah dan efisien. Spesifikasi Teknis: a. Kapasitas: 30 – 40 kg biji kopi sangrai/batch; b. Tipe: Drum hexagonal; c. Transmisi: roda gigi dan rantai, serta pulley dan sabuk karet V; d. Penggerak: Motor listrik 3 HP, 220 V, 1.440 rpm; Dimensi: 1.160 x 1.000 x 1.600 mm; f. Bahan konstruksi: Plat aluminium, plat besi. Proses Pembubukan Kopi (Grinding) Fungsi: Memperkecil ukuran partikel kopi sesuai dengan keinginan konsumen. Fleksibilitas dan Keunggulan: a. Mutu bubuk kopi hasil pembubukan baik; b. Keseragaman bubuk kopi baik; c. Perawatan mudah dan murah, serta mudah dioperasikan; d. Energi rendah dan efisien. Spesifikasi Teknis: a. Kapasitas: 25 – 35 kg kopi biji sangrai/jam; b. Tipe: Pin mill; c. Transmisi: Pulley dan sabuk karet V; Penggerak: Motor listrik 5,5 HP, 220 V, 1.440 rpm, single phase; e. Dimensi: 800 x 600 x 1.000 mm; f. Bahan konstruksi: Plat aluminium, plat besi
Mesin Pengemas Kopi (Packer) Spesifikasi : · Tipe : AW 6035 3SS · Produk yang dikemas : bubuk, biji-bijian, butiran, agaragar · Tipe seal : sistem renteng 3 side seal · Tipe mesin : vertical sachet · Dimensi seal : W= 50-100 mm, L=40-140 mm · Kapasitas pengemas : Up to 100 gr · Ukuran mesin : WxLxT=670x900x1770 mm · Material pengemas : AL+PE, OPP+PE, NY+PE, dan bahan kertas pengemas lain yang dapat direkatkan dengan panas · Kecepatan mengemas : 50-80 pack/min · Supply voltage : 220V/380V, Neutral 50Hz · Power requirement : 1,4 kVA/18 amps · Berat mesin (approx) : +/- 250 kg *** (Sumber: http://firman13110010-unikom.blogspot.com)
Rumah
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
19
Taman Rumah yang Indah dan Sehat
S
elain kebersihan dan ventilasi yang cukup, alangkah baiknya rumah yang sehat juga ditambah dengan taman indah dan terawat. Mempunyai taman indah menjadikan rumah lebih sehat dan tentu saja menjadi keuntungan bagi penghuni rumah. Selain kesegaran udara dari taman yang menjadikan anda lebih sehat, kenyamanan dan suasana rilex dari taman yang indah dan asri akan menenangkan pikiran dan mengurangi stress yang mungkin ada. Anda bisa menikmati matahari yang menghangatkan badan, bungabunga yang indah, sayur atau buah yang segar dari taman yang begitu dekat dan dapat dinikmati setiap hari di rumah. Selain menghangatkan badan, sinar matahari di pagi hari juga memberikan Vitamin D bagi tubuh dan dapat memperbaiki suasana hati anda. Banyak hal dapat membuat orang
menjadi stress dan lelah sehingga orang-orang mencari cara untuk menolong mereka tetap rilex. Mempunyai taman di rumah sangat menolong untuk mengurangi stress yang dihadapi. Kegiatan berkebun atau sekedar melihat taman yang indah akan membuat perasaan lebih senang. Untuk membuat taman rumah tidak harus membutuhkan lahan yang besar. Sedikit tanah kosong di sudut rumah dapat dijadikan taman indah di rumah anda. Anda dapat memilih desain taman yang cocok dengan gaya kepribadian anda. Dari penelitian ditemukan bahwa memandang taman saja sudah cukup memberikan efek baik untuk kesehatan psikologi orang. Lingkungan sekitar anda dengan pemandangan taman hijau dan bunga-bunga berwarna cerah akan memberikan perasaan menyenangkan bagi yang melihatnya. Perasaan sangat rilex
dapat muncul dengan mencium harum bunga dan kesegaran tanaman hijau. Udara segar dari taman rumah anda dapat membuat perasaan anda jauh lebih enak dan meringankan beban yang mungkin ada. Daun-daunan hijau dan bungabunga dengan bau menyenangkan seperti mawar, kemuning, sedap malam, dll dapat dipilih sehingga dapat menarik anda berada di taman. Bunga-bunga berwarna cerah juga akan mengundang banyak kupukupu ke taman rumah anda. Ini akan menambah keindahan taman rumah anda. Kombinasi alunan musik saat anda berkebun atau merawat taman, akan menjadi terapi stress yang cukup manjur. Terapi lain adalah dengan membuat taman rumah yang dikombinasikan dengan feature air seperti kolam, air mancur, air terjun, dll. Taman rumah bisa dinikmati oleh hampir semua orang. Dari anak-
anak sampai orang tua, orang sehat ataupun orang sakit. Sebagian orang malah menjadikannya sebagai hobby. Waktu luang biasanya diisi dengan kegiatan merawat taman untuk menjaga penampilan taman yang indah dan sehat. Selain dapat menanam berbagai macam tanaman kesukaan dan menikmati taman yang indah di rumah, salah satu manfaat nyata yang diperoleh dari berkebun atau merawat taman adalah secara tidak langsung anda bergerak / berolahraga. Lakukan pemanasan dan stretching terlebih dulu sebelum kegiatan di taman seperti membabat rumput, mencangkul, menggali, dan menanam dilakukan. Untuk menjaga kesehatan tubuh, olahraga sebaiknya dilakukan secara teratur. Tetapi kehidupan modern sekarang membatasi waktu kebanyakan orang untuk melakukan aktivitas olahraga. Banyak anak-anak yang ke-
gemukan karena kurangnya olahraga teratur dan pola makan yang kurang baik. Kebun atau taman yang baik di rumah dapat mengakomodasi kedua kebutuhan di atas dengan memungkinkan anak-anak beraktivitas di kebun dan menyediakan makanan sehat seperti sayur dan buah segar, meskipun dengan lahan yang sempit. Anak-anak dapat juga belajar bagaimana proses tanam dimulai dari penanaman benih pertama sampai akhirnya taman atau kebun yang ikut mereka rawat menghasilkan buah atau sayur sehat atau bunga-bunga yang indah. Banyak sekolah juga memasukkan pelajaran berkebun ke pelajaran seperti ilmu pengetahuan alam atau science, dan anak-anak punya kesempatan untuk langsung mempraktekkan secara nyata dengan membangun satu kebun atau taman yang sederhana dan terus-menerus berkembang sesuai dengan pengetahuan yang mereka dapatkan. Selain sebagai
sarana pendidikan, taman atau kebun juga dapat menjadi sarana rekreasi bagi anak-anak. Dengan adanya taman di rumah, anak-anak juga dapat bereksperimen dan mempunyai kesempatan menikmati sayur dan buah segar segera setelah dipetik. Saat buah atau sayur dipetik, nutrisi atau vitamin akan mulai berkurang. Segera setelah dipetik adalah saat paling baik untuk mengkonsumsinya. Tanaman atau sayuran yang dibekukan segera setelah dipetik juga banyak membantu menjaga kesegaran sayur atau buah, tetapi waktu terbaik untuk mengkonsumsinya adalah segera setelah sayur atau buah dipetik. Menanam buah atau sayur di kebun atau taman rumah anda sendiri, memungkinkan Anda menghindari pupuk kimia/pestisida untuk tanaman Anda. Dengan demikian anda dapat menikmati buah dan sayur organik yang jauh lebih sehat. (www. bestlandscaping-and-gardening.com)
Merawat Tanaman Saat Penghujan
TANAMAN indoor dan outdoor jangan dibiarkan saat penghujan tiba karena akibatnya bisa fatal Iho. Ada kok perlakuan khusus bagi keduanya. Penghujan merupakan musim yang patut diwaspadai bagi hobis tanaman indoor maupun outdoor. Mengapa? Sebab musim hujan bisa membikin tanaman bisa cepat mati. Hal ini disebabkan kondisi lembab yang ditimbulkan musim hujan tersebut. Yang jelas kelembaban mikro di sekitar tanaman makin meninggi. Akibatnya tanaman rentan ditumbuhi jamur dan bakteri. Bagaimana cara merawat tanaman ini selama musim penghujan? Selama musim hujan, tanaman harus sering dipangkasi. Pemangkasan daun ini berfungsi untuk mengurangi kelembaban maikro di dalam tanaman. Seperti apa daun yang perlu dipangkas? Daun yang wajib dipangkas adalah yang jadi penyebab kelembaban berlebih di sekitar batang tanaman. Kebanyakan jenis tabulampot yang berdaun lebat wajib mengalami proses pemangkasan. Daun yang dipangkas adalah daun muda atau susu yang tumbuh mengarah ke dalam batang tanaman. Orang Jawa lazim menyebutnya dengan istilah tunas wiwilan. Karena jadi penyebab kelembaban tinggi pada tanaman, tunas ini sebaiknya dipotong saja. Tunas ini pun dalam tanaman jarang kebagian sinar matahari. Sehingga proses berganti dengan cepat. Apalagi kalau hujannya tidak rutin. Nah, fungsi Dolomit adalah menyetabilkan pH tanah sehingga akar tanaman tetap mudah menyerap hara. Pemberian Dolomit ini cukup mudah. Untuk tanaman yang berada di dalam pot berdiameter 40 s/d 50 cm, pemberian Dolomit cukup 5 sendok makan dengan cara ditebar di sekitar permukaan tanah. Paling cocok ditebar saat awal-awal musim hujan. Dengan Dolomit, daun tanaman terhindar dari pembusukan. Pembusukan daun ditandai dengan warna menguning lalu coklat
kering. Media ini memiliki kelebihan mampu menahan air dan pH-nya tidak gampang turun. Saat hujan itu, media perlu dikurangi sedikit saja. Contoh kasus pada pot anggrek. Bila mengunakan media arang, maka jumlah arangnya harus dikurangi saat penghujan. Bila akar anggrek belum membelit arang, sebaiknya diambil arang tersebut. Hal ini untuk menghindari pembusukan pada akar dan batang anggrek. Baru saat musim kemarau, arang bisa ditambahi lagi. Inilah perbedaan perawatan musim hujan antara tanaman indoor yang bermedia bukan tanah. Tip ketiga adalah memberikan pupuk NPK. Pupuk ini cukup mudah pemakaiannya. Caranya dipendam di dalam media tanam sejauh 15 cm dari batang tanaman. Saat terkena air hujan, pupuk ini akan larut dengan sendirinya di dalam tanah. Jika pemberian dilakukan saat kemarou, maka pupuk ini horus dilarutkon dolam air dulu, lalu disiramkan di sekitar akar. Tip keempat adalah penyemprolan fungisida. Penyemprotan fungisida ini bisa dicampur dengan insektisida. Untuk menghindarkan penyemprolan yang sia-sia, lihat kondisi cuaca terlebih dahulu. Bila hari ini hujan dan besok tidak, mako besok paling baik menyemprotkan kedua bahan tadi. Atau bila pagi hari ini cerah, maka bahan tersebut bisa disemprotkan. Obat ini akan mengering dan melapisi tanaman dalam waktu 2-3 jam setelah semprot. Penyemprotan paling bagus dilakukan seminggu 2 kali. Efektif penyemprotan dilakukan pagi dan sore. Pagi antara pukul 06.00 s/d 08.00. Karena saat pagi hari stomata terbuka lebar dan serangga lagi aktif menyerang sehingga tepat pada sasaran. Usahakan menggunakan spray kecil dan semprot pada permukaan daun bagian bawah karena merupakan tempat sarang hama. Tip kelima adalah melakukan penggemburan dan penyiangan pada tanah. Tanaman outdoor yang memakai
media tanah harus digemburkan. Hal ini berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik tanah terutama memperbaiki porositasnya. Tip keenam adalah menempatkan pot tersebut lebih tinggi dari tanah. Fungsinya agar terhindar dari genangan air. Beberapa kota atau lahan di rumah Anda, pastinya akan terkena banjir atau tergenang air sebagian. Pot yang tergenang akan membuat tanah selalu lembab, hal ini fatal untuk akar karena bisa membusuk. Cara paling mudah adalah menempatkan pot pada pilar atau rak. (www.agrobis.com)
Kiat Memelihara Anthurium
PENAMPILAN tanaman athurium yang prima selalu menjadi dambaan setiap pemiliknya. Untuk dapat memiliki anthurium yang mantap, prima, eksklusif dan megah, serta sedap dipandang mata, perawatan jelas menjadi kunci utama. Penyiraman Penyiraman memegang peran penting untuk menjamin pertumbuhan anthurium yang sehat. Namun demikian selalu disarankan, penyiraman tidak boleh berlebihan. Air tidak boleh sampai tergenang, atau media sampai becek. Secara ringkas, penyiraman anthurium hanya berfungsi untuk menjaga kelembaban media saja. Yang ideal penyiraman dilakukan satu hari sekali, pada pagi hari sebelum pukul 10.00 atau sore hari setelah pukul 17.00, untuk menghindari penguapan. Pada musim kemarau, atau saat suhu sangat tinggi dan kelembaban udara juga meningkat, jadwal penyiraman boleh dilakukan 23 kali sehari. Apabila media masih basah, penyiraman tidak perlu dilakukan. Penyiraman yang terlampau sering justru menyebabkan tanaman busuk dan memicu munculnya penyakit. Upayakan menggunakan air yang bersih dan terhindar dari pencemaran. Penyiraman bisa dilakukan dengan sprayer ke arah media tanamnya, bukan pada daunnya untuk menjaga agar daun tidak robek. Pemupukan Pupuk dasar bagi anthurium adalah NPK. Di pasaran saat ini tersedia pupuk NPK dalam bentuk slow release seperti Dekastar atau Osmocote. Apabila menggunakan pupuk ini, pemupukan cukup dilakukan enam bulan sekali. Pupuk NPK diberikan dengan cara disebar di sekitar tajuk tanaman. Jumlahnya, mengikuti petunjuk yang tertera pada
kemasan. Jenis pupuk yang diberikan, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan fase pertumbuahnnya: 路 Pada tanaman muda, gunakan pupuk dengan kandungan N (Nitrogen) yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif. 路 Pada saat tanaman sudah mencapai fase generatif, bisa diberikan pupuk dengan kandungan P (Phospor) dan K (Kalium) yang tinggi guna merangsang munculnya bunga. Selain pupuk dasar NPK, sebaiknya juga diberikan pupuk kandang atau humus sedikitnya setahun sekali. Pupuk kandang yang digunakan harus steril. Untuk anthurium daun, banyak hobbyst menambahkan dengan menyemprotkan pupuk majemuk, seperti Gandasil atau Atonik sesuai aturan. Disebut pupuk majemuk karena kandungannya tidak hanya NPK tetapi juga ada unsur tambahan. Penempatan Anthurium sebaiknya ditempatkan di tempat semi teduh. Tepatnya, lokasi dengan intensitas cahaya antara 3040%. Misalnya, di teras rumah, halaman rumah di bawah pohon pelindung, atau ruangan dalam dekat jendela. Jika diletakkan di dalam rumah, sebaiknya taruh dekat jendela atau yang terkena cahaya matahari. Anthurium yang diletakkan di dalam rumah, sebaiknya di keluarkan secara berkala. Sedikitnya 3 hari sekali selama sehari penuh. Karena tanaman yang terlalu lama bnerada di dalam ruangan, cenderung membuat daun-daunnya pucat. Jika ruangan ber-AC, daun menjadi kering dan warna hijau menjadi kusam. Jika diletakkan di halaman terbuka, harus menggunakan shading net yang memiliki ketebalan 60%, yang memungkinkan hanya 40 %
cahaya masuk. Jangan terlalu gelap, atau teduh. Ini bisa membuat pertumbuhan fisik tanaman terganggu. Misalnya, tangkai daun anthurium yang mestinya bertangkai pendek, menjadi memanjang, bentuk daun yang mestinya bulat, menjadi runcing, dan berbagai perubahan lainnya. Yang selalu harus diingat, jangan sampai anthurium kita terkena cahaya matahari langsung, daun anthurium bisa terbakar (necrosis) dan musnah sudah keindahan anthurium sebagai tanaman hias berdaun indah. Perawatan Daun Daun adalah bagian dari anthurium yang paling spesial. Kalau daun anthurium kotor penuh debu, atau sobek, kadar ketistimewaannya dengan sendirinya akan merosot. Untuk menjaga agar daundaun anthurium kita selalu kinclong dan ngejreng, tentu saja kita harus menjaganya dari kotoran atau debu. Kalau dianggap perlu, boleh saja kita melapnya dengan tissue basah atau kain halus yang basah, setiap hari. Sedang untuk menjaga agar daun-daun anthurium yang kita sayangi tidak sobek, atau hangus terbakar matahari sebaiknya kita meletakkan tanaman anthurium di tempat yang kita anggap paling aman baik dari lalulintas orang lalulalang maupun cahaya matahari langsung. Sanitasi Yang dimaksud sanitasi di sini adalah kebersihan yang meliputi kebersihan lingkungan, media tanam dan alat kerja. Harus diingat, bahwa kondisi lingkungan dan cuaca jelek, terutama di musim hujan sering-sering memicu munculnya berbagai jenis penyakit seperti bakteri atau jamur. Media tanam selalu dianjurkan steril. Tujuannya, juga untuk mencegah munculnya cendawan. (www.carlsbadcreations.net)
20
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
TITIEK PUSPA
Ingin Bikin Sekolah Seni dan Budaya
Artis senior Titiek Puspa sangat prihatin dengan Indonesia. Sebagai negara besar yang memiliki ragam budaya, namun pemerintahnya tak menyediakan sekolah seni dan budaya.
M
AKANYA saya s a n g a t menyesalkan bila di Indonesia ini tidak memiliki sekolah seni
budaya, karena negara Indonesia itu penuh dengan talentatalenta yang luar biasa,” terang Titiek saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sejak lama Titiek menyatakan bercita-cita mendirikan sekolah seni dan budaya. Namun sayangnya, cita-cita mulia itu belum terlaksana hingga saat ini. “Soalnya kalau manusia itu memiliki seni dan budaya, maka dia mempunyai cinta. Dan kalau punya cinta itu pasti punya malu. Dan kalau punya cinta itu, saya yakin tidak akan
pernah ada korupsi,” sambung pencipta lagu Kupu-kupu Malam ini. Titiek sangat serius dengan cita-citanya ini. Dan ia sangat berharap, suatu saat harapannya ini dapat terwujud. “Saya berharap sebentar lagi di Indoneia akan ada cinta-cinta yang bertebaran. Yang akan membuaikan rasa malu bagi siapa saja yang ingin berkorupsi.,” katanya. (h/inl)
BOY SAN
Rambah Akting dan Model
DUNIA tarik suara menjadi pilihan hidup bagi Boy San ketika remaja. Maklum, sejak masih kanakkanak pria lajang kelahiran Pagar Alam – Palembang, 6 November 1986 ini, sudah bertualang di berbagai pentas nyanyi di kampung halamannya, hingga ke kota Bengkulu dan Yogyakarta. Bahkan, ketika sekolah di SLTA Kota Gudeg dan melanjutkan kuliah di Jakarta, ia pun sudah turut mengibarkan panji beberapa grup band seperti Albana, Track dan Banana. “Semua proses itu ternyata memberikan pengkayaan bathin aku. Sampai akhirnya aku berani memutuskan untuk jadi penyanyi profesional.. Dan kesempatan masuk dapur rekaman pun datang pada penghujung tahun 2010 silam. Karenanya, tak boleh aku sia-siakan,” tegas Boy San di Jakarta, baru-baru ini. Hasilnya, single jagoan album perdananya bernuansa pop ‘Dirimu Untukku’ bersama label Garuda Music, mendapat respon positif masyarakat penggemar musik di Tanah Air. Tidak heran jika Boy San sudah berkelana show ke sejumlah daerah.
Termasuk diundang show ke Singapura dan Malaysia, menyusul digelontorkannya hits single kedua bertajuk ‘Bintang’. “Selama ini, aku sangat diuntungkan karena memiliki wajah oriental. Aku malah lebih sering dibilang penyanyi asing. Melihat dan menghadapi kenyataan ini, aku mengambil sisi plus dan minusnya. Yang penting, apapun orang lain akan menilai aku, profesionalisme tetap harus menjadi pegangan utama,” ungkap Boy yang mencoba menjadi artis serba-bisa dengan menjajal dunia akting. “Merambah dunia akting,, sekalin bisa memperluas jalinan komunitas di luar profesi nyanyi juga membuka jalan lebar bagi saya untuk mewujudkan obsesi lama menjadi artis serba-bisa,” tutur Boy yang pernah membintangi Sinetron dan FTV yang tayang di SCTV dan Indosiar seperti “Disaat Cinta Jatuh Cinta”, “Cintaku Semacet Jakarta” dan “Pangeran Kodok”. Seiring popularitasnya membumbung belakangan ini, jalan menjadi artis serba-bisa, kini kian terbuka lebar bagi pria gemar berolahraga berkuda ini. Boy San pun baru saja didapuk jadi model iklan sebuah produk pakaian dan t-shirt untuk konsumsi anak-anak muda. “Aku sih enjoy aja menjalaninya. Tapi, saya tetap memprioritaskan dunia nyanyi sebagai profesi utama,” tandasnya. (h/atv/*)
ANDI MALLARANGENG
Main Film Raga 11.11.11
DIAM-diam, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, ada bakat akting juga. Sebagai putra terbaik asal Makassar dan juga bergelut di bidang olahraga, Andi M. Malarangeng dipastikan ikut bermain dalam film berjudul Raga 11.11.11. Namun bukan sebagai pemeran utama. Menpora yang khas dengan kumisnya ini bermain beberapa scene saja.”Tampil sebagai cameo saja sesuai dengan tugas saya sebagai Menpora,”ujar Andi yang berharap melalui film ini, sepaktakraw akan lebih diminati kawula muda di perkotaan. “Film ini sangat baik untuk mengenalkan budaya dan olahraga asli dari Indonesia sekaligus mengejar prestasi. Sebab, di SEA Games kita masih kalah oleh Malaysia dan Thailand yang kerap bergantian mendulang perak dan emas,” tandas Menpora yang lewat kementrian yang dipimpinnya bakal membagikan seribu bola trakraw ke setiap kota menjelang PON 2012 mendatang. Sebetulnya, film Raga 11.11.11 merupakan film yang tengah dipersiapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mempergencar gema sepaktakraw ke segala penjuru tanah air. Film bertema olahraga ini rencananya diputar di bioskop seluruh Indonesia
pada bulan Oktober 2011. Atau sebulan menjelang berlangsungnya pesta olah raga negaranegara Asia Tenggara – SEA Games XXVI di Palembang dan Jakarta tahun ini. “Judul Raga 11.11.11 ditetapkan selain angkanya memang seksi tetapi juga bertepatan waktu dibukanya SEA Games. Sementara agar menarik penonton bioskop, ceritanya disuguhkan dalam drama keluarga lengkap dengan bumbu percintaan,” ujar Raja Asdi, produser film Raga di Hall Sepaktakraw Pondok Cabe –
Tangerang. Menurut insan film nasional kelahiran Tanjung Balai – Asahan, 8 September 1962 ini, film yang menggambarkan Sepaktakraw sudah dimainkan oleh raja-raja Gowa - Sulawesi Selatan pada abad XI ini akan mulai syuting minggu pertama pada bulan Mei. Sedangkan pilihan lokasi syuting perdana ada dua lokasi Riau dan Makassar. “Pemilihan kedua daerah itu punya alasan kuat. Riau merupakan mayoritas rumpun Melayu yang masyarakatnya sangat gemar memain-
kan Sepaktakraw. Sedangkan Makassar secara historis merupakan asal olahraga asli Indonesia yang memakai bola Rotan ini,” terang Raja Asdi. Sementara Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia, HM Basri Sidehabi SIP, MBA mengatakan cukup optimis atlet Pelatnas binaannya bakal mencetak sejarah baru pada SEA Games XXVI mendatang. “Minimal kami akan merebut satu medali emas, dua perak dan empat perunggu,” tekad Marsekal Madya Purnawirawan itu. (h/atv/*)
Inspirasi SKENARIO
Amanah Agraria OLEH: ZUKRI SAAD PAGI hari di tengah hutan jati itu cukup dingin. Yogyakarta sedang diterpa musim kemarau, kering sekaligus berangin kencang. Forum pembukaan acara ulang tahun 30 Yayasan Binadesa Sadajiwa dan HUT ke 7 Yayasan Cindelaras diselenggarakan ditengah-tengah komunitas Lorejo – Kabupaten Sleman. Suasana cerah saat itu mampu meninggalkan kenangan yang cukup lama, karena memang terasa lain. Sampai hari ini, Uwan masih mampu menghadirkan dinamika yang terbangun pada 18 Juli 2005 itu, tatkala deklarasi gerakan sosial baru dicanangkan dengan tema rakyat perlu Indonesia Yang Lain. Kepada tiap peserta dibagikan selembar kertas berisikan lirik lagu kebangsaan nasional Indonesia Raya. Uwan agak kaget, rasanya kok panjang sekali. Rupanya panitia menghadirkan versi lengkapnya 3 stanza, bandingkan dengan yang kini dilagukan hanya 1 stanza. Seribuan peserta dari seluruh Indonesia ditambah beberapa kolega asing diminta untuk sejenak berdiam diri, berkonsentrasi membaca ketiga stanza. Kami diminta menghayati baris demi baris, menangkap kedalaman maknanya. Satu dua peserta yang tua yang berdiri di sekitar Uwan mulai terisak, mayoritas yang lain berubah sendu. Tak terdengar suara orang, yang ada hanyalah gesekan daun jati dibelai angin pagi, yang sesekali ditimpali sesengukan kaum tua yang mungkin dulu ikut mengalami fase pra kemerdekaan. Untuk sama-sama menikmati suasana 6 tahun lalu itu, Uwan sajikan berikut ini versi Indonesia Raya yang lengkap : Stanza I Indonesia tanah airku / Tanah tumpah darahku Disanalah aku berdiri / Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku / Bangsa dan tanah airku MARILAH KITA BERSERU / INDONESIA BERSATU Hiduplah Tanahku / Hiduplah Negeriku Bangsaku, Rakyatku Semuanya Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya. Reff ( 3 x ): Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka Tanahku, negeriku, yang kucinta Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka / Hiduplah Indonesia Raya Stanza II Indonesia tanah yang mulia / tanah kita yang kaya. Disanalah aku berada / Untuk selama-lamanya. Indonesia tanah pusaka / Pusaka kita semuanya MARILAH KITA MENDOA / INDONESIA BAHAGIA Suburlah tanahnya / suburlah jiwanya Bangsanya / rakyatnya semuanya Sadarlah hatinya / sadarlah budinya Untuk Indonesia Raya Reff ( 3x ) Stanza III Indonesia tanah yang suci / tanah kita yang sakti Disanalah aku berdiri / Mjaga ibu sejati Indonesia tanah berseri / Tanah yang aku sayangi MARILAH KITA BERJANJI / INDONESIA ABADI Slamatlah tanahnya / Slamatlah putranya Pulaunya, lautnya / semuanya Majulah negerinya / majulah pandunya Untuk Indonesia Raya Reff ( 3 x ) Maknanya sangat dalam, tak terbayangkan bagaimana founding fathers Wage Rudolf Supratman dulu mendapat berkah ilham dan berhasil menciptakan lagu itu. Pesannya sangat jelas, agar setiap warga negara menjaga kedaulatan atas sumber daya alam (tanah, laut, pulau) disamping SDM-nya. Keabadian ditampilkan dengan meminta setiap warga amanah melalui janji untuk menjaga kelestarian kepemilikan atas seluruh sumberdaya yang dimiliki. Berkaitan dengan kedaulatan ini, Uwan merasakan itu adalah amanah agraria, yang tentu berkhianat kalau tak mampu menjaga keutuhannya. Sebagai aktifis lingkungan hidup dan pencinta alam, Uwan meresapi sekali kedalaman pesan itu sekaligus pertanggungjawaban generasi. Makanya, Uwan sangat sendu melihat misalnya dampak tambang batubara di Kalimantan Timur. Berjalanlah lewat darat dari Berau ke Samarinda, di Sangatta kita akan menemukan padang pasir tropis akibat penambangan terbuka oleh PT. Kaltim Prima Coal. Entah bagaimana mereklamasinya, saking luas dan dalamnya. Demikian pula, bersama petinggi republik di zaman orde baru dulu, kami pernah ‘’nangis bareng’’ melihat dampak pembuangan tailing tambang emas dan tembaga dari perusahaan tambang Amerika PT. Freeport Indonesia di pedalaman Papua. Kali Ajkwa, kali Kopi dan satu sungai lainnya telah bersatu dalam hamparan putih limbah tambang yang konon dibuang kesana sebanyak 1000 ton perhari. Dari ketinggian lebih 1000 meter dari permukaan laut, sampai puluhan kilometer mencapai pesisir laut Arafuru, kedua sungai yang Uwan lihat tahun 78 dulu sangat jernih dan tentu banyak ikannya, telah sirna dari peradaban atas nama pembangunan. Sirnalah pula berbagai endemik lokal dan peluang kekayaan hayati masa depan atas nama kebijakan penanaman modal asing yang dimulai tahun 1976 itu. Entahlah, entahlah. Suasana di Lorejo, selalu menggugah Uwan untuk perlu dan wajib mengkritisi pembangunan. Ditengahtengah perzinaan antara sistem dengan kapitalisme dan feodalisme yang ditunjukkan oleh perkasanya pemodal berikut modal besar, kita patut terenyuh sekaligus nelangsa. Apapun namanya, para kepala daerah era otonomi sangat fasih berbicara bahwa untuk membangun daerah perlu investasi. Berlomba-lomba ah menjual diri yang cenderung mengabaikan dampak investasi berupa kehancuran sumberdaya alam. Uwan sepakat, kita perlu investasi. Tapi tentu perlu selektif dan berpihak kepada kedaulatan dan pelestarian. Dalam hal kedaulatan dan pelestarian inilah, mereka yang berangkat memimpin daerah atas pendekatan transaksional, sering abai dan cenderung lupa bahwa ada amanah agraria dari pendiri negara. Dampaknya, kini 30 % lebih Bupati dan walikota dari 487 Kabupaten kota menjadi tersangka, terdakwa dan terpidana. Begitu pula, belasan dari 33 gubernur dan wakil mengalami nasib serupa. Umumnya karena kesalahan menerapkan kebijakan yang disinyalir untuk memenuhi kewajiban dan janji-janji waktu pemilukada. Tak terbayangkan pula kelak di mahkamah abadi, mereka selanjutnya harus kembali mempertanggung jawabkan kebijakan yang diambilnya waktu menjadi pemimpin daerah. Duh, entahlah. Grand Antares Medan, 9 Maret 2010
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
21
“Bom Buku”, Cara Lama Media Baru
BOM buku yang meledak di depan kantor Jaringan Islam Liberal (JIL) di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa siang (15/3), mungkin sebuah modifikasi atau setidaknya terinspirasi oleh bom surat, bom paket, atau bom pos yang sudah dikenal sejak lama. Tiga lainnya, menerima paket serupa, yaitu BNN, Yapto, dan Dhani, namun bisa dijinakkan tim Gegana. Menyerupai bom surat (letter bomb), bom paket (parcel bomb) , atau bom pos (mail or post bomb) karena bom itu dikirimkan sebagai paket, yang menurut laporan, ditujukan kepada tokoh JIL, Ulil Abshar Abdalla. Meniru, terinspirasi, atau apa pun sebutannya, pengeboman di Utan Kayu jelas serupa dengan praktik-praktik teror bom dilancarkan para teroris di Timur Tengah, Yunani, juga Afrika. Sebuah bom surat, juga disebut bom paket, mail bomb atau post bomb, adalah sebuah alat peledak yang dikirim melalui layanan pos atau kurir dan dirancang dengan maksud untuk melukai atau membunuh penerimanya (target atau mungkin bukan) ketika dibuka, kata artikel di wikipedia. Bom surat dan sejenisnya itu bukanlah hal baru karena mungkin sudah digunakan sejak pelayanan pos umum itu sendiri ada, jauh pada 1764. Salah satu mailbombs pertama di dunia disebutkan dalam buku harian abad-18 yang ditulis pejabat dan sejarawan Denmark Bolle Willum Luxdorph, yang terutama berisi referensi ringkas berita dari Denmark dan luar negeri. Dalam buku hariannya
tanggal 19 Januari 1764, Luxdorph menulis bahwa Kolonel Poulsen tinggal di biara Borglum dikirimi kotak paket, dan ketika ia membukanya di dalamnya terdapat mesiu dan firelock yang membuatnya terluka parah. Pelaku yang tidak pernah ditemukan, melalui suratnya yang diterima Poulsen, dalam bahasa Jerman mengancam akan meningkatkan dosisnya, mengacu pada bubuk mesiu di dalam kotak bom. Dalam referensi berikutnya, Luxdorph menyebutkan bahwa bom yang sama juga digunakan di Savona, Italia, pada tahun yang sama. Contoh lain, Edward White, mantan artis di Madame Tussauds, diduga telah mengirim bom paket kepada John Theodore Tussaud pada Juni 1889 setelah ia diberhentikan. Pada 1915, Wakil Presiden Amerika Serikat Thomas R Marshall menjadi sasaran upaya pembunuhan dengan bom surat. Pada 30 Agustus 1958, sebuah bom parsel yang dikirim oleh Ngo Dinh Nhu, adik dan penasihat Presiden Vietnam Selatan Ngo Dinh Diem, gagal untuk membunuh Raja Sihanouk dari Kamboja. Penjahat perang Nazi Austria, Alois Brunner, dikirimi bom surat diduga oleh dinas intelijen Israel Mossad, hingga membuatnya kehilangan mata dan beberapa jarinya. Pada 1960, 1970-an, dan awal 1980-an, beberapa organisasi teroris di Argentina seperti Montoneros dan ERP melengkapi diri dengan bom surat sebagai persenjataan mereka. Theodore Kaczynski, “The Unabomber”, menewaskan tiga dan melukai 23 lainnya dalam
serangkaian mailbombings di Amerika Serikat dari akhir 1970-an hingga awal 1990-an. Ruth First, seorang aktivis komunis anti-apartheid Afrika Selatan, tewas akibat bom paket yang diduga dikirimkan oleh pemerintah Afrika Selatan ke rumahnya di Mozambik pada 17 Agustus 1982. Pada Agustus 1985, seorang wanita di Rotorua, Selandia Baru, Michele Sticovich, seketika tewas dan seorang teman dekatnya luka parah setelah ia membuka bingkisan yang ditujukan untuk dirinya, berisi sejumlah batang gelignite. Pada 19 Oktober 1986, Dele Giwa, wartawan Nigeria dan editor majalah NewsWatch dibunuh dengan sebuah mail bomb, diduga dikirim oleh mantan diktator Nigeria, Jenderal Ibrahim Babangida. Kemudian 16 Desember 1989, Robert Smith Vance, seorang hakim federal AS, tewas seketika saat membuka sebuah surat, yang ternyata bom, di dapur rumahnya di Birmingham, Alabama, bersama istrinya, Helen, yang terluka parah. Walter Leroy Moody kemudian dinyatakan bersalah membunuh Vance dan pengacara Georgia, Robbie Robertson, dengan bom surat yang dikirimnya via pos. Penyanyi Bjork dikirimi bom surat berisi bahan peledak dan asam klorida oleh penggemarnya Ricardo Lopez tahun 1996. Bom itu tidak mencapai Bjork, karena secara acak telah dicegat oleh Polisi London. Pada Februari 2007, serangkaian mailbombings di Inggris melukai sembilan orang, walaupun tidak ada dari mereka yang mengalami luka kritis. Januari dan Februari juga
pada 2007, seorang pembom yang menyebut dirinya “The Bishop” (Uskup) mengirimkan bom rakitan ke beberapa perusahaan keuangan di Amerika Serikat, dan ditangkap pada April 2007. Contoh kasus terbaru dilaporkan AP pada November 2010 bahwa polisi Yunani telah menangkap tersangka teroris yang membawa bom surat yang dialamatkan kepada Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan kedutaan-kedutaan besar negara barat di Atena, Yunani. Dua pria Yunani ditahan setelah sebuah bom parsel yang dialamatkan ke kedutaan Meksiko di Atena, meledak di sebuah layanan pengiriman pos. Masih pada November 2010, pihak berwenang Jerman berhasil mencegat bom paket yang dikirim untuk Kanselir Angela Merkel. Bom itu juga diduga dikirim oleh jaringan teroris Yunani. Jika ditelusiri, masih banyak lagi kasus-kasus bom surat di sejumlah negara baik di Amerika Serikat maupun di negara-negara Eropa. Modifikasi? Bom buku di kantor JIL di Utan Kayu, dan bom lainnya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) yang kemudian diamankan polisi, apakah sebuah bentuk modifikasi dari bom surat? Mungkin iya, bila dilihat dari bentuk dan cara kerjanya, dimana tampak dalam layar televisi bom itu meledak ketika lembar demi lembar halaman buku dibuka. Mirip dengan bom surat yang meledak ketika amplop disobek (dibuka). Menduga berdasarkan cara kerjanya itu, bom buku juga
memiliki pemicu yang terhubung atau menempel pada salah satu atau beberapa kertas pada halaman tertentu dari buku yang dipasangi bom tersebut. Khusus untuk kasus di kantor JIL dan BNN, ini mungkin satu hal baru setidaknya dalam hal media yang digunakan, buku, karena selama ini kasus-kasus di sejumlah negara lebih banyak menggunakan kotak paket atau fisik surat. Kesamaannya, bom buku dengan bom surat, akan meledak ketika dibuka, dan bedanya— merujuk pada bom yang menewaskan wartawan Nigeria Dele Giwa—rangkaian bom surat berbentuk pipih sehingga muat dimasukkan ke dalam amplop, sementara bom buku rangkaiannya diletakkan di lubang yang dibuat di dalam buku. Dari gambar yang disiarkan di sejumlah stasiun TV, tampak di dalam buku yang dikirim untuk Ulil di Utan Kayu terdapat lubang di pinggir dekat pangkal penjilidan. Persisnya bagaimana bom itu dirakit dan bekerja, hanya ahli atau pakar bidang ini yang tahu, dan kita tunggu hasil penyelidikan polisi yang diharapkan dapat mengungkap tuntas serta menangkap pelakunya. Meskipun mencuat sejumlah kritik mengenai ketidakhati-hatian petugas polisi dalam kasus di Utan Kayu sehingga membawa korban, kita patut prihatin atas apa yang dialami Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Komisaris Dody Rachmawan dan dua korban lainnya. Semoga kejadian ini tidak menjadi “momok” baru bagi masyarakat Indonesia. (h/suryanto/ant)
Dukun Sasek Rosok Dikarang: Badawi Sutan Pangeran
YUN Tempuih iyo sadang indak bapadok. Usul Man Cipeh untuk bapurak-purak manjadi dukun tadi, indaklah rancak bana doh. Tapi, istilah pasarannyo, pado indak goyang? Apo lai kalau dipikiakan untuak manolong kawan, indak bana ka bauntuang, paliang kurang pulang pokok untuak hiburan,jadi juolah. Garaman sadang sakik, lai ado parintang-rintang parasaan. Maaliah pangana dari sakik, Makonyo patang hari Satu, salapeh sumbyang Asar, Yun Tempuih jo Man Cipeh sangajo datang baentong entong ka lapau Katik. Dibaonyo juo baka. Limau puruik jo kumayan putiah. Dalam urusanko, Man Cipeh kabatindak jadi janang atau “juru bicara”. Apo nan dimukasuik, cukuik Man Cipeh sajo nan mangecek. Yun Tempuih aniang aniang sajo. Sasuai jo perannyo sabagai dukun. Apo lai gigi sadang sakik…tantu cocok kalau aniang aniang ko. Singkek carito. Batamu rueh jo buku. Katik, urang nan kailangan aka. Man Cipeh jo Yun Tempuih sadang baraka- .ka ma akai Katik. Di biliak balakang, tampek barang barang buruak sarupo gudang, katigo urangko babisiak bisiak barasio. Nan bininyo si Baya, indak katuju jo badukundukunko doh. Apo lai kok tau pulo si Kusai, anaknyo sadang basiranyah… Karnotu pintu dikunci sajo dek Katik, sahinggo gak bakalam kalam. . Sampaikan lah dek Katik…apo nan diidok an tu…, titah Man Cipeh ka Katik baitu duduak. Antah dek takuk, antah dek indak biaso, agak maaguik aguik Katik mamulai, “ Anu…Iko haa…anu…ambo kan anu…He he…Ka mintak anu…” “Heh? Anu ka anu sajo…Kok ba anu anu co itu…Anu pulo kami… indak paralu ba anu lai…Lansuang sajo ka nan pokok”pinteh Man Cipeh gak mahariak. Katik Uban tatakua.Paluahnyo mancicik. “Yo…Anu…Gak anu ambo maanukanyo haaa…Inyo… anu ambo…bana nan kadianukan…ko…” “Ka maubek anu Katik…? Ndak
anu lai anu tu…?” tanyo Man Cipeh mambulalang. Katik batambah tasuduik digalantam co itu. Nndak… Anu ambo nan tu… lai…gak sihaik… Nan anu….kan barang di lapau…Anu…jaga…galeh di lapau ambo…anu…” “Jaga Katik…lai anu… ? Nah. Jaga nan ma nan ndak anu…?” Kini Yun Tempuih nan aniang tadi, dek bosan, mandanga anu ka anu sajo sajak tadi, mulai mangecek. Nan Katik sabana gamang manyampaikan. Tapi Man Cipeh nan Janang lansuang baperan. Dicaritokannyo sagalo nan tajadi. Bahaso barang barang galeh di lapau acok ilang…Indak tau sia nan mancilok…Datak ado. Curiga lai.Tapi, datak hatiko indak tasampaikan…Paralu kakuatan batin… Yun Tempuih maangguak anguak co balam. Katik Uban manggeleang geleang co jawi….Man Cipeh, mangulek ngulek co kuciang. “Alun takilek..lah takalam dek ambo…. Takilek ikan di lauik..lah tantu dek ambo jantan batinonyo…” gumam Yun Tempuih jo mato tapiciang piciang. Sabananyo, inyo lah gak mulai ragu…apo sudako nan kadibuek. “Ondehhh…Iyo Anu mah… Sialah nan ma anukan anu kami tu?” tanyo Katik mandakek babisiak. Tanyo tu indak nyo jawek jo kecek dek Yun
Tempuih doh, tapi jo aksi…. Dicabuiknyo pisau dari pinggang. Mancaliaktu, Katik talompek, takajuik cameh... Sukur… Ruponyo pisautu untuak manyaik asam, basaratoan jo itu dibakanyo rokok sambia mambaka kumayan. Iyo sarupo sabana dukun lagaknyo. Santiang . Katik Uban nan tadi cameh, kini tangango ngango kasangan hati mancaliak. Kagum bana inyo ka caro caro Uyun basitungkin ko kini. Sadang tangango ngango tu, Katik, Uyun jo Man Cipeh dikajuikkan dek hariak si Baya bini si Katik dari lua. “Tolonglah cari ubek anakko…Cari ubek cucu ko…Jan nan lain lain pulo dikarajoan di biliak tu…” garutok si Baya. Sabananyo si Baya sadang panik, inyo lameh maantokkan tangih anak si Kusai nan kasakitan. Anak nan sadang arek manyusutu damam sajak kapatang. Nan Si Kusai lalok bakaluak jo bininyo di dalam. Anak nyo nan damamko nyo kasuah dek Neneknyo, si Baya. Katik tasintak cameh digalantam bininyo ko. “Ondehhh. Iyo pulo tumah… Bekolah..nan anu itu …Tolong dulu anu…sapa sapai cucu ambo…Tasapo atau anu..kanai palasik mungkin… Lai bisa maubek anu anak anak ketek kan?” Kecek Katik sambia maajak Uyun tagak.Nan ditanyo si Uyun,, nan manjawek si Man Cipeh…
“Indak ado nan indak bisa doh…Bao anaktu kamari…” Katik bagageh kalua. Katiko masuak baliak, inyo lah mairik bininyo si Baya nan sadang mandukuang cucu. “Ko kabatulan ado urang pandai…Agiahan si Botak tu ka inyo…” Jo barek hati si Baya maadok an anak nan nyo dukuang tu ka dakek Uyun nan sadang duduak mancapak capak..Tangannyo manjangkau jangkau kateh co kalalawa… Si Baya baru ka marapek ka sampiang si dukun….Tibo tibo …lampu listirik mati… Mati mandadak dari sentral PLN. Tangan Uyun baru kamarosok ka arah kapalo si Botak nan didukuang si Baya. Inyo asa kamarosok sajo…Kalam kutingak, indak ciek juo nan tampak. Tibo tibo, Si Baya tapakiak sarupo kanai baro api…lansuang inyo bacaruik caruik…cucunyo masih tapauik juo di dado…. “Ampek..santian…Kurang haja… Dukun cabua…Gaek gataaa…Indak kapalo cucu awak nan diusoknyo doooh…Es Ge Em Awak nan dirameh nyooo… Dukun cilako komah.… Den bae mamakiak makiak lai…?” pakiak Baya sakarehkarehnyo… Kalibuik ampok di kalam kalamtu. Paretongan sabana caruah. Man Cipeh maluncua turun, lari….maninggakan alek. Si Kusai tajago dari lalok. Nyo sangko ado maliang…atau rumah tabaka. Nyo salai api api, ditangannyo ado palokok sagadang alu. Heh…? Nyo dapek an pamandangan buruak dalam kalam tu. Urang lain…si Uyun Tempuih, sadang marangkak digarutuang Amaknyo si Baya… Nyo sangko Amaknyo kanai perkosa. Soalnyo, Amaknyo ko bantuak basigantuang “lamak”, marameh rameh… apo nan dapek di badan si Uyun…Muko, pungguang, langan kanai rameh…bisalah ditahan. Tapi… katiko rameh tu sampai di “Kaos Lampu” Sarang Tampuo si Uyun….Iyo indak bisa… kalau indak mintak ampun saribu kali ampun doh…Indak paralu dipajaleh pulo, baa kasudahannyo doh…Mantah rabuak.
22
Kampus
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
Copy Paste Mestinya Dihindari
SURVEI HALUAN KAMPUS
Tingkat Kepasifan Membaca Mahasiswa Tinggi
Santi, Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Padang SEKARANG banyak para pelajar dan mahasiswa menggunakan sistem copy paste bahan yang diambil dari internet. Hal ini sangat salah. Memang copy paste bahan dari internet sangata cepat dan instan tetapi ilmu belum tentu melekat dalam otak kita. Kita juga jadi malas berpikir serta menganalisis.
TIM Haluan Kampus pada 15-16 Maret 2011 melakukan survei tentang minat baca mahasiswa di tiga kampus yang dinilai representatif di Kota Padang, yaitu Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Institut Agama Islam Negeri dan terhadap 188 mahasiswa yang terbagi di 3 perguruan tinggi di Kota Padang. Sebanyak 50 responden berasal dari Unand, 50 responden dari UNP, dan 88 responden dari IAIN Imam Bonjol, Padang. Survei ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat baca responden. Tingkat pengukuran sebagai berikut. Ukuran 1 diberikan untuk mahasiswa yang mengaku tidak suka membaca, 2 untuk mereka yang kurang suka membaca, dan 3 untuk mereka yang kadang-kadang membaca. Ukuran 3 ini untuk mereka yang hanya membaca bila di hadapan mereka tersedia bacaan yang menarik. Ukuran 4 untuk mereka yang sering membaca. Frekwensinya sekitar dua hingga tiga hari dalam seminggu. Sementara ukuran 5 untuk mereka yang sangat suka membaca. Frekwensinya sekitar empat hingga tujuh hari dalam seming gu. Dalam survei, jenis bacaan (buku, koran atau majalah) tidak menjadi pertimbangan. Berdasarkan hasil survei didapat hasil sebagai berikut. Dari total 188 responden, hanya 21 orang atau 11% yang mengaku selalu membaca. Sementara yang sering membaca ada 41 orang atau 21%. Yang mengejutkan, ternyata ada responden mahasiswa yang tidak suka membaca. Jumlahnya 8 orang atau 4% dari keseluruhan responden. Ini tentu mengherankan, karena masih ada mahasiswa yang
Yenny Rahmi Fitriyanti, STKIP PGRI Sumbar TIDAK setuju dengan sistem copy paste (internet). Ini akan membuat kita malas dan tugas yang kita buat tidak akan memberikan manfaat ilmu kepada kita dalam jangka waktu panjang. Kalau kita membuat tugas dengan membaca buku, itu akan membuat kita memperoleh ilmu lebih banyak. Abdur Rahim, Kimia Analisis ATIP
COPY PASTE dari internet sama dengan mencontek, membuat keinginan belajar kita menurun. Lebih baik kita membaca buku. Rahmat Fauzi, Jurnalistik IAIN IB Padang SETUJU dengan mengambil bahan untuk tugas dari inernet karena bisa mendapat sumber pasti dan juga menghemat waktu. Tapi sebaiknya tidak copy paste saja. Lebih baik dibaca, diambil inti materinya kemudian diolah lagi menjadi sebuah karya baru, itu akan lebih bagus. Namun kalau mampu mencari bahan melalui membaca buku itu lebih bagus. Agung Firmanto UNTUK referensi lebih baik menggunakan keduanya. Referensi buku cetak dan referensi internet. Tapi saya lebih cenderung menggunakan internet. Dengan internet kita tidak lagi perlu mencari satu persatu buku yang ada dalam rak buku. Aisyah Yunita, Jurnalistik IAIN IB
berada pada posisi ini. Sementara responden yang berada pada posisi ukuran 3 memiliki persentase terbesar, yakni 73 orang. Itu artinya, mayoritas responden merupakan mahasiswa dengan tingkat kepasifan membaca yang tinggi. Mereka baru membaca bila bahan bacaan tersaji di hadapan. Minat mereka untuk berburu buku minim sekali.
Responden terakhir, yakni yang menempati posisi ukuran 2 atau kurang suka membaca jumlahnya cukup besar, yakni 45 orang atau 24%. Responden tipe ini baru akan membaca bila ada mood atau dipaksa situasi, misalnya dipaksa dosen mencari referensi tugas. Kadang, bila tidak ada mood, mereka memilih memfotokopi saja bahan tugas teman.
Survei ini dilaksanakan dengan metode yang sangat sederhana dan tidak menggambarkan kondisi umum minat baca mahasiswa di tiga perguruan tinggi yang disurvei apalagi mahasiswa Kota Padang secara keseluruhan. Meski demikian, hasil survei ini bisa dijadikan salah satu dasar pemikiran untuk membenahi sistem pendidikan kita.
UMUMNYA, mahasiswa identik dengan buku dan membaca. Namun, berdasarkan hasil survei sederhana yang dilakukan Tim Haluan Kampus-Jurnalistik IAIN Imam Bonjol, Padang, jumlah mahasiswa yang sering membaca hanya sekitar 11%. Ah, bagaimana ini. Bukankah mereka akan menjadi penyangga utama negara di masa depan? Hasil survei itu melibatkan 188 responden dari tiga perguruan tinggi di Kota Padang. Menyikapi hasil survei ini, Ratna, salah seorang mahasiswi IAIN Imam Bonjol menyampaikan pembelaannya: “Bagaimana akan bisa membaca buku di luar buku kuliah. Tugas menumpuk begitu banyak. Setiap hari rata-rata mahasiswa menghadapi dua sampai tiga mata kuliah. Masing-masingnya memberi mahasiswa tugas. Entah itu tugas membuat makalah, meresume, dan lainnya, belum lagi hapalan ayat dan hadis yang banyak. Rasa capek dan jenuh membuat mahasiswa cenderung memilih tidur bila ada waktu luang.” Beban kuliah mahasiswa Indonesia memang berat dan banyak. Dalam satu
semester, rata-rata mahasiswa harus menyelesaikan 24 SKS. Mata kuliah yang dihadapi beragam. Mulai dari yang berhubungan dengan ilmu pasti seperti statistik sampai ilmu-ilmu humaniora. Mulai dari mata kuliah dasar, sampai mata kuliah jurusan. Tapi, apakah itu bisa dijadikan alasan? Tomi Hendra, mahasiswa dari jurusan Komunikasi Penyiaran Islam IAIN IB membantahnya. Kuliah akan terasa berat bila diberat-beratkan, namun akan ringan bila ada motivasi dan semangat dalam menjalaninya. Ia mengaku selalu membaca, bahkan setiap hari. Membaca menambah ilmu dan wawasan. Mahasiswa perlu bekal dalam menghadapi kehidupan pasca kuliah. Sekarang persaingan sangat kompetitif. Orangorang Indonesia tidak hanya bersaing dengan sesama orang Indonesia saja dalam mencari pekerjaan, tapi juga dengan orang luar negeri. Buktinya, sekarang makin banyak orang asing yang bekerja di Indonesia. Jika kita tidak siap-siap, akan ditinggalkan. Pendapat nyaris senada dikemukakan oleh Taski, mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP). Kesibukan tak mesti jadi halangan dalam membaca buku. Ia mengaku selalu membaca setiap hari. Yenni Rahmi Fitriyanti dari STKIP PGRI juga mengaku suka membaca buku. Menurutnya, buku memberi pengetahuan yang sangat berguna. Pendapat berbeda disuarakan Fitri dari IAIN IB. Menurutnya, bukan salah mahasiswa bila mereka tidak suka membaca buku. Ketidaksukaan itu mungkin saja buntut dari kesalahan pendidikan yang diterima sejak SD. Fasilitas perpustakaan sangat minim, bahkan di banyak sekolah tidak ada. Berdasarkan pengalamannya, saat masih bersekolah, ia dan teman-temannya hanya disuruh baca sinopsis novel di buku pelajaran, dan bukan novelnya.
Sampai sekarang ia bahkan belum pernah membaca roman Marah Rusli berjudul Siti Nurbaya karena tidak ada di perpustakaan sekolahnya dulu. “Dicari di Pustaka Daerah pun ndak ketemu, sekarang gedung itu malah sudah hancur berikut bukubukunya. Mau beli buku harganya mahal,” keluhnya. Memang, masalah ini tidak bisa diuraikan dengan sederhana. Sebagaimana yang diuraikan Drs. Syamsul Bahri Yunus, dosen filsafat IAIN IB. Menurutnya, kebiasaan membaca sebaiknya dilatih mulai dari TK berlanjut ke SMA. Mesti didorong juga oleh keluarga. Sekolah sangat lemah dalam mendorong kebiasaan baik ini. Apalagi fasilitas yang menunjang, seperti perpustakaan dan ketersediaan buku-buku kurang memadai. Tempat membaca yang nyaman pun tidak ada. Ironisnya budaya membaca guru dan dosen pun lemah. Masih menurut beliau, perpustakaan kampus pun tidak ada menggelar diskusi, yang mampu memacu kemampuan berpikir dan merangsang minat baca mahasiswa, padahal, “perpustakaan itu jantung,” katanya. Memang, masalah ini tidak bisa diuraikan dengan sederhana. Namun, sebagaimana yang dikatakan Fahmi dari Universitas Andalas, mahasiswa tidak harus selalu menggantungkan diri pada fasilitas yang disediakan pemerintah atau pihak kampus. Sebaiknya mahasiswa berusaha saja menambah ilmu secara mandiri. Jika kemauan untuk membaca benar-benar ada, di pasar loak banyak dijual buku-buku bekas berharga murah. Pinjam buku teman pun bisa jadi solusi. Menurutnya, sebagai manusia dewasa yang dianugerahi kemampuan berpikir, sudah selayaknya mahasiswa tau apa yang baik untuk dia. Hmm, menarik juga pendapatnya. Kamu setuju? (Maya Lestari Gf.)
Kok Mahasiswa Ngak Suka Buku Ya…
REFERENSI buku lebih baik ketimbang refernsi di internet. Jika mengambil data di internet. Lebih banyak tidak mencantumkan refernsi. Makanya saya lebih cenderung mengambil data dari buku. Karena buku mempunyai referensi yang jelas. (Peliput Andika Adi Saputra dan Evi Candra)
AGENDA Suara Kampus Adakan Lokakarya Kebencanaan MENYADARI bahwa Sumatera Barat merupakan daerah rawan bencana, maka Suara Kampus IAIN IB pada 12-13 Maret 2011 lalu mengadakan lokakarya, dengan tema “Pengelolaan Informasi Untuk Penanggulangan Bencana di Sumatra Barat”. Dalam acara itu Suara Kampus mengundang LPM(Lembaga pers mahasiswa) se-Sumbar. Acara Loka Karya akan dihadiri 25 orang utusan dari pers mahasiswa se-Sumbar yaitu dari STAIN Bukittinggi, STAIN Batu Sangkar, Unand, UNP, STKIP, UPI, Bung Hatta dan IAIN IB Padang. “Dalam lokakarya ini kami menghadirkan pemateri dari Yayasan Air Putih Jakarta, Hendra Makmur (Ketua AJI Padang), Lumbung Darma, dan Abdullah Khusairi (Dosen Jurnalistik Fakultas Dakwah IAIN IB Padang), dan Komunitas Radio Padang Pariaman” ujar Ababil Gufron, Ketua Panitia Pelaksana. Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada mahasiswa tentang bencanabencana yang mempunyai potensi yang sangat besar di Sumatra Barat. “Semoga dengan adanya acara ini lembaga pers kampus bisa memberikan informasi menanggulangi bencana kepada mahasiswa lain,” tambah Ketua Panitia yang akrab di sapa Babil ini. Pemimpin Umum Suara Kampus, Arya Ghuna mengharapkan, lokakarya ini juga bisa menambah keakraban antar LPM yang ada di Sumatra Barat, terutama Yayasan Air Putih, “kita berharap ini merupakan langkah awal untuk menjalin kerja sama dalam kegiatan lainnya,” ujarnya. Acara yang berlangsung selama dua hari di IAIN IB itu berjalan hangat dan menarik. Yayasan Air Putih sebagai mitra Suara Kampus dalam acara ini, berbagi pengalamannya sebagai penyampai informasi di daerah bencana. Menurut pengalaman mereka, sangat penting menyampaikan informasi secara cepat dan sesuai fakta, karena memiliki pengaruh besar terhadap jumlah korban yang bisa diselamatkan.
(Laporan Maya Lestari Gf)
DEBAT
“Om” Google yang Membantu Lola Mega Sari, Mahasiswa UNP
Arjuna, IAIN IB
Dalam menyelesaikan tugas kuliah, ada yang membutuhkan referensi atau bahan bacaan untuk memperkuat dan mendalami materi yang akan dibahas. Pada awalnya, referensi yang digunakan adalah buku atau karya ilmiah dan semacamnya yang dapat dipercaya kebenaran datanya. Namun, sesuai perkembangan iptek, jejaring internet pun hadir dengan segala informasi super lengkap. Mahasiswa yang instan, memanfaatkan internet untuk menyelesaikan tugas. Ironisnya, dalam menyelesaikan makalah ada mahasiswa yang copypaste sehingga makalah yang seharusnya diselesaikan dengan pemahaman sendiri, malahan ditulis dengan pemikiran orang lain yang didapat melalui pencarian di Google. Saya termasuk mahasiswa yang suka dengan Google. Tapi bukan berarti harus copy-paste. Mencari bahan di Google lebih baik ketimbang membaca buku. Pada dasarnya, baik bahan yang terdapat di buku maupun internet, toh tetap akan dibaca juga. Namun kelebihannya, internet lebih praktis. Kita tidak mesti mencari-cari buku ditumpuk di perpustakaan. Cukup dengan “klik-klik” mouse komputer, kita bisa menemukan apapun yang kita mau. Dengan begitu, waktu kita lebih hemat dan bisa digunakan untuk kegiatan yang lain. Dengan syarat memperhatikan keakuratan data dalam isinya. Jika memakai referensi buku, kita harus mencari ke sana sini. Kadang buku yang dimaksud tidak tersedia di perpustakaan. Bila melalui internet, dalam kamarpun bahan bisa kita dapatkan tanpa harus repot-repot mengelilingi gudang-gudang buku.
(laporan april jejen)
AGENDA
Rahmi
NILNA Rahmi Isna menerima tongkat sebagai simbol terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) ISMKMI Periode 2011-2013.
DALAM menyelesaikan tugas atau mencari bahan bacaan bisa dilakukan dengan membaca buku dan browsing di internet. Kedua jenis referensi ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masingmasing. Bagi mahasiswa yang agak pemalas lebih suka browsing internet. Karena jejaring internet seperti Google lebih praktis. Sembari duduk di kamar, kafe, kelas, bisa mendapatkan data apa saja yang dibutuhkan. Walaupun begitu, lebih baik membaca buku untuk mendapatkan data atau bahan bacaan yang diinginkan. Memang buku tidak sepraktis Google yang bisa diakses kapan pun dan dimana pun. Berburu buku perlu waktu. Kita mesti menelusuri koleksi pustaka umum atau pustaka teman jika kita tidak punya buku yang dimaksud. Namun, buku memiliki keunggulan. Keakuratan datanya lebih dijamin, karena buku pada umumnya ditulis oleh ilmuwan atau para ahli yang telah melalui proses editing dan penelitian yang lebih ilmiah. Berbeda sekali dengan tulisan yang ada di Google. Google menyimpan tulisan siapa saja. Jika anda punya coret-coretan di diary dan ingin dibaca orang banyak, update saja ke blog, otomatis akan muncul di Google ketika ada orang yang mencari tulisan sesuai judul tulisan anda. Dari segi isi pun buku lebih lengkap, komprehensif. Sementara artikel di internet umumnya hanya ringkasan dari berbagai buku. Dengan demikian, berbagai informasi penting bisa terluputkan oleh penulisnya. Selain itu karena di internet setiap orang bisa memasukkan tulisannya, maka tingkat kapabilitas penulisnya tentu harus diragukan, begitu pula isinya.
Nilna Rahmi Isna Jadi Sekjen ISMKM Indonesia
NILNA Rahmi Isna, mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) ISMKMI Periode 2011-2013. Pemilihan ini merupakan hasil dari Musyawarah Nasional XII Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) yang berlangsung di Makassar 1-7 Maret 2011 lalu. Munas yang dilaksanakan di Gedung Athirah, Antang, Makassar ini menghadirkan
perwakilan lembaga eksekutif mahasiswa untuk institusi pendidikan jenjang S1 Kesehatan Masyarakat di seluruh Indonesia. Saat ini, sudah bergabung 57 institusi kesehatan masyarakat sebagai anggota ISMKMI yang sekaligus merupakan wilayah koordinasi Sekjend sebagai pelaksana harian tertinggi dalam tubuh ISMKMI. Dari 57 institusi tersebut termasuk Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Universitas Airlang-
ga, Universitas Hasanuddin, Universitas Mulawarman, hingga Universitas Cenderawasih. Konsep kepemimpinan di ISMKMI adalah koordinasi, sebagaimana halnya PBB, sehingga pemimpin tertingginya disebut Sekjend. Wilayah koordinasi ISMKMI terbagi pada 4 wilayah yaitu: Wilayah 1 untuk Sumatera dan kepulauannya; Wilayah 2 untuk DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan; wilayah 3 untuk Jawa Tengah, Jogja, Jawa
Timur, Bali, NTB, dan NTT; dan wilayah 4 untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua. Setiap wilayah dipimpin oleh seorang Koordinator Wilayah (Korwil). Wilayah I dipimpin oleh Shara Jeanne dari Universitas Andalas, Wilayah II dipimpin oleh Winy Rizki dari Universitas Siliwangi, Wilayah III dipimpin oleh Muhammad Dzulfikar Arifi dari Universitas Airlangga, dan Wilayah 4 dipimpin oleh Firman Tompo dari Universitas Indonesia Timur. Munas di Makassar yang
Halaman terselenggara atas kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas Jurnalistik IAIN Imam Bonjol Padang. Penanggung Jawab: Maya Lestari Gf. Grup facebook: Haluan Kampus
dituanrumahi oleh Universitas Hasanuddin lalu merupakan Musyawarah Nasional ke-12 sepanjang perjalanan ISMKMI. Munas merupakan musyawarah anggota yang memegang kekuasaan tertinggi organisasi. Munas dilaksanakan setiap periode, yaitu 2 tahun yang memiliki wewenang untuk memilih, mengangkat, dan memberhentikan Sekjend disamping menetapkan konstitusi organisasi, memberikan rekomendasi, dan mengesahkan serta memberhentikan anggota. (laporan n rahmi)
Pokok & Tokoh CHRISTIAN BAUTISTA
Suka Mendengarkan Samsons
Voltaire Domingo, NPPA Images
Christian punya tiga kota favorit di Indonesia. MESKI lahir dan besar di Filipina, Christian Bautista adalah nama yang sangat dikenal di Indonesia. Lagu-lagunya laris disukai semua kalangan, terbukti dengan lima penghargaan Platinum yang didapatkannya di negeri ini. Karena itulah pria kelahiran Cavite, Filipina, 19 Oktober 1981 ini begitu mencintai Indonesia. Berikut ini obrolan dengan Christian tentang hal-hal apa saja yang paling berkesan baginya di Indonesia. Anda pernah berduet dengan beberapa penyanyi Indonesia seperti Bunga Citra Lestari, Titi DJ, dan Krisdayanti. Yang mana favorit Anda? Bunga Citra Lestari. Kami sekarang berteman baik, dan dia juga dekat dengan keluarga saya. Saya sangat menikmati masamasa promo lagu duet kami, “Please Be Careful With My Heart”, dan lagu itu benar-benar sukses. Saya sangat berterima kasih pada BCL karena berkat dialah lagu ini bisa dikenal banyak orang di Indonesia. Apakah Anda suka mendengarkan musik Indonesia? Tentu saja.
Kadang-kadang saya mendengarkan lagulagu dari Samsons. Salah satu lagu mereka pernah saya nyanyikan, dan sekarang jadi lagu favorit saya. Menurut saya orang Indonesia sangat menyukai band rock. Apa yang paling Anda sukai dari Indonesia? Industri musiknya yang sangat besar. Konser-konsernya mengagumkan. Acara musik di televisinya luar biasa. Tampil di acara televisi di Indonesia adalah hal penting, karena semua show di teve diperlakukan bagaikan konser besar. Rasanya menyenangkan sekali saya bisa tampil di situ. “Pernah ada yang mengetuk pintu kamar hotel saya malam-malam hanya untuk minta foto bareng.” Apa kota favoritmu di Indonesia? Saya suka tiga kota: Bali, Bandung, dan Jakarta. Bali karena kehidupannya. Bandung karena kota itu mirip Baguio dan Tagaytay di Filipina. Masyarakatnya sangat keren dan berbudaya. Jakarta, karena dia adalah kota utama yang penuh kehidupan, dan saya punya banyak teman di sana. Anda sudah meraih sukses besar di Indonesia. Ada rencana untuk pindah ke sini? Tinggal di Indonesia dalam jangka waktu yang lama, mungkin saja. Namun untuk pindah selamanya ke Indonesia, sepertinya tidak, karena saya punya banyak komitmen di Filipina. Jika ada yang penawaran menarik bagi saya untuk pindah dan tinggal di Indonesia untuk beberapa lama, saya akan mempertimbangkannya. Punya pengalaman menarik dengan penggemar Anda di Indonesia? Pernah ada seseorang yang mengeluselus kaki saya. Ada juga yang mengetuk pintu kamar hotel saya malam-malam hanya untuk berfoto bersama. Sebagian besar perempuan. Pernah juga ada sepuluh orang remaja putri naik motor membuntuti mobil saya. Menyenangkan sekali, asal mereka berhati-hati. Anda pernah membuat album yang berisi lagu-lagu Jose Mari Chan yang Anda nyanyikan ulang. Jika Anda berkesempatan untuk membuat album seperti itu lagi. lagu-lagu siapa yang akan Anda pilih? Mungkin bukan hanya satu artis, tapi beberapa artis yang berbeda. Beberapa lagu dari Martin Nievara, Gary Valenciano, Basil Valdez, dan beberapa ikon Original Pilipino Music, semua di dalam satu album. Sepertinya akan jadi album yang menarik. Apa yang membuat seorang wanita cantik di mata Anda? Her eyes, her eyes (menyanyikan lagu Bruno Mars, “Just the Way You Are”). Apa ya? Iya, itu jawaban saya. Matanya. Dari caranya memandang saya, saya dapat melihat inner beauty-nya, dan kami seakan terhubung, saat itulah saya bisa melihat kejujuran di matanya. (h/omg)
BUKA TIAP HARI Jam 08.00-22.00 WIB HARI MINGGU/BESAR TETAP BUKA Hp. 081374058709 atau sms aja Pasti dibalas
PENGOBATAN
ORIENTAL MEDICINE BP. DR.TM. MUHAMMAD,NSR,HS
jika tidak menyebut nama Elly Kasim. Kiprahnya dalam memperkenalkan kebudayaan Minangkabau, terutama tari dan nyanyi, telah diakui hingga ke mancanegara. Berkat suara emasnya, lagulagu Minang makin populer dan digemari masyarakat di luar daerah Padang. Tapi sayang, hingga saat ini belum juga bermunculan penerusnya, yaitu penyanyipenyanyi Minang yang memiliki kemampuan seperti dia. Sejumlah lagu-lagu Minang yang dibawakan perempuan kelahiran Tiku, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 27 September 1944 itu, terkenal hingga hari ini. Sebut saja lagu AyamDen Lapeh, Barek Solok, Kaparinyo, Si Nona, Lamang Tapai, Dayung Palinggam, Kelok Sembilan, Roda Padati, dan Mudiak Arau. Lagu-lagunya telah dimuat dalam puluhan piringan hitam, kaset, maupun VCD selama 45 tahun. Meski lagu-lagu yang dibawakannya adalah lagu daerah, tapi ia mampu menjadi legenda di antara penyanyi-penyanyi kawakan di Tanah Air. Tes Menyanyi Hampir tiga perempat dari usianya dihabiskan Elly di Jakarta. Ketika usianya masih beberapa bulan, ibunya, Emma Effendy berpisah dengan ayahnya, Kasim. Ia pun diasuh oleh sang nenek di Jakarta. Lalu ketika mulai masuk sekolah dasar, neneknya yang berprofesi sebagai guru di Jakarta, pensiun dan memilih pulang ke kampung halaman. Elly pun kembali tinggal dengan ibunya dan ayah tirinya, Ali Umar di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, dan meneruskan sekolahnya di sana. “Ketika saya akan naik kelas III SMP, kami sekeluarga pindah ke Pekanbaru, karena papa pindah tugas ke sana,” katanya. Menamatkan SMA-nya pada 1950an, Elly pun hijrah kembali ke Jakarta sampai sekarang. Saat itu ia tinggal bersama salah seorang pamannya. Di tempat itulah ia mulai memasuki dunia tarik suara. Ketika tiba di Jakarta untuk kali kedua itu, lagu Minang berjudul Ayam Den Lapeh yang dianalogikan sebagai kehilangan kekasih, tengah populer dinyanyikan kelompok Orkes Gumarang. Tak hanya di Jakarta, lagu itu pun terdengar di hampir seluruh pelosok Padang setiap hari. “Lagu-lagu yang dibawakan Orkes Gumarang semuanya bagus-bagus sehingga disenangi masyarakat, bahkan tidak cuma oleh orang Padang tapi juga dari suku lain. Soalnya walau lagu Minang, tapi lagu-lagu mereka mudah dicerna dan dinikmati masyarakat dari luar Padang. Karena sering mendengarkan lagu-lagu mereka, saya pun jadi ingin bisa menyanyi. Saat itu usia saya sekitar 17 tahun,” ujar Elly yang dipersunting Nazif Basir ini. Ia pun mulai mencoba ikut tes menyanyi di Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta. Waktu itu televisi belum ada, dan untuk bisa bernyanyi di RRI harus mengikuti seleksi layaknya sebuah festival. Lagu Titik Puspa berjudul Esok Malam Kau Ku Jelang, yang dibawakannya ketika itu, membuatnya berhasil lolos seleksi. Selanjutnya ia diminta sang paman untuk bergabung bersama teman-temannya dalam kelompok band Minang, Gatario. Di kelompok band itu ia tampil bersama
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Pasar Baru II No. 49 A RT.02 RW.II Kel. Kampung Jao Kec. Padang Barat-padang ( Jl. Ratulangi +50M dari Radio Arbes FM)
MENGOBATI SEGALA MACAM JENIS PENYAKIT LUAR DALAM, BARU LAMA MAUPUN KRONIS Kami mengobati segala macam/jenis penyakit dengan menggunakan bantuan terapi Timur-Barat dan Ramuan Obat Alami yang telah dipakai hampir seluruh bangsa di dunia. Bahkan kini telah diuji oleh pakar/Ahli secara klinis terbukti aman,ampuh, manjur mujarab serta tidak menimbulkan efek samping sama sekali!!!!. Kulit muka anda keriput ???Kami juga menyediakan ramuan kecantikan (Obat Awet Muda) Air muka anda bisa terlihat lebih muda puluhan tahun dari usia sebenarnya. Kami juga kerjasama dengan Prof. DR. Hembing Wijaya Kusuma dan Prof. DR. Nurdin Ibrahim dalam meramu (meracik) ramuan-ramuan.
UNTUK UMUM AWET MUDA LUMPUH/STROKE KURAP PANU BELUM PUNYA ANAK DARAH KOTOR KENCING MANIS LEKEUMINIA TUMOR/KANKER ALERGI GONDOK/POLIP GANGGUAN SARAF HERNIA/T.BOROK STRESS/GELISAH MAAG/ULU HATI TELAPAK KAKI TANGAN BAU BADAN/MULUT BERKERINGAT JERAWAT/BISUL KANKER PAYUDARA MATA KATARAK/RABUN
HUB: HP 081374058709 VARISES/A. URAT PLEK HITAM DI WAJAH SEX DINGIN LK/PR AYAN/EPILEPSI KULIT BELANG PILEK MENAHUN INGIN GEMUK/LANGSING AMBIEN/WASIR SAKIT GIGI K.BATU/GINJAL
ASTHMA/S.NAFAS TBC BATUK DARAH SYPILIS/R.SINGA RHEUMATIK/ENCOK LIVER/S.KUNING DARAH T/RENDAH AMANDEL JANTUNG KORONER EXIM/GATAL-GATAL BATUK DARAH
PARU BOCOR TELINGA BERAIR TELINGA BERNANAH LEPRA/KUSTA KEPALA SAKIT SUSAH TIDUR DIARE/DISENTRI SEMBELIT/SINUSITUS MIMISAN DLL
Ingat!!! Jangan salah pilih, pengobat alternative Oriental Medicine, kalau ragu-ragu boleh dicoba-coba dulu, kalau berkhasiat baru berobat. Biaya obata hanya Rp. 1000,- semacam obat untuk sekali minimum!!!(Paling Mahal Dari Rp 5.000,- sampai Rp. 15.000,- Perhari minum obat) Pemeriksaan dan konsultasi di kenakan biaya Rp. 10.000,- atau boleh juga semampu anda kecuali Khusus pria/wanita dan penyakit parah/kronis lainya tapi boleh juga negonego. Kami juga menyediakan Ramuan obat sendiri tidak perlu menunggu lama obat langsung tersedia!!!
KHUSUS PRIA
KHUSUS WANITA
Impoten/lemah syahwat (syahwat mati bisa hidup kembali) memperbesar zakar/alat vital, mani encer, dll) semua penyakit lama, parah, kronis, menahun
Memperbesar/memperindah Payudara, merapatkan vagina, (bisa seperti perawan lagi) Pektay, keputihan, terlambat bulan, dll. Semua penyakit lama, parah, kronis, menahun
Sebenarnya separah apapun penyakit yang kita derita ada obatnya, sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Hanya kita sajalah tempatnya lalai dan lemah, tidak yakin, malas berobatg, ragu-ragu,, tidak sabar ingin cepat-cepat sembuh dan lainya. Lihat dan bacalah sejarah dari mulai manusia pertama diciptakan sampai dengan setengah dan satu abad yang lalu. Penduduk seluruh dunia belum mengenal obatobat campuran kimia, tapi selalu menggunakan obat-obat ramuan alami. Orang sehat-sehat, kuat-kuat, panjang umur dan tak pernah terdengar penyakit yang tak bisa tertolong lagi. Cobalah lihat sekarang ini obat dan peralatanya canggih lagi modern. Ada yang salah bedah. Maal praktek, ada penyakit yang divonis tak ada obatnya lagi. Ada pasian yang diramal disini hidupnya beberapa hari lagi dan tidak ada manfaatnya dicerita panjuang lebar sendiri. Nah! Pastikan jangan tunda lagi mari kembali keramuan obat alami segeralah ke alamat kami sebelum terlambat!!! Kami siap menolong anda dengan ramuan asli kami!!! Yang namanya pengobatan alternative dan mengaku-ngaku menggunakan obat ramuan saat ini sangatlah banyak dan mungkin cukuplah mebingungkan kita semua. Ada yang menawarkan cukup sekali berobat penyalitnya langsung sembuh beberapa hari lantas angkat kaki ada yang ambil uang ratusan dan jutaan. Ada yang bikin nama aneh-aneh dan masih ada trik-trik dan lainya. Hanya untuk mengeruk keuntungan mereka semata bahkan mungkin dengan ulah merekalha dimata anda sangat terpuruk citra pengobatan ramuan alami saat ini. ingat jangan samakan pengobatan Oriental Medicine dengan lainya kami juga sediakan obat ramu dan racik sendiri. Ramuan-ramuan langsung bisa dibawa pulang. Ngomong-ngomong soal obat ramuan alami pasti biayanya sangatlah murah. Kami tidak asal tulis murah. Buktikanlah ke alamat kami!!!konsultasi dan Tanya-tanya dulu!!!Cuma Pemeriksaan saja dikenakan biaya Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah)
Insya Allah kami juga menobati penyakit non fisik (batin) digunaguna santet. Usaha macet, jodoh, pemanis, mental ada gangguan akibat obat-obat terlarang. Ingin rumah tangga rukun anak-anak cepat cerdas dan lainya.
Alamat sangatlah mudah semua buskota/semua kendaraan yang melewati Jl. Ratulangi +50 m dari Radio Arbes FM. Lihat Plang pengobatan Oriental Medicine. Minta Turun di Jl. Pasar baru
PRAKTEK BERIZIN, MENETAP DAN TIDAK TUTUP-TUTUP LAGI, CATATLAH ALAMAT INI BAIK-BAIK, KAPAN-KAPAN PERLU BISA DIPERGUNAKAN
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 10 RABIUL AKHIR 1432 H
23
ELLY KASIM
Kutilang dari Ranah Minang Berbicara mengenai budaya Minangkabau, Sumatera Barat, rasanya tak lengkap
pimpinan orkes Kumbang Tjari, Nuskan Syarif. “Tidak lama setelah Nuskan Syarif bergabung bersama kami, datang tawaran rekaman. Waktu itu kami membawakan lagu berjudul Lamang Tapai, Mayang Ta’ Urai, Sala-lauak, dan lain-lain,” ia menjelaskan. Ia beruntung, karena sejak kehadiran Orkes Gumarang yang dipimpin Asbon Majid, lagu-lagu daerah Minang mulai digemari masyarakat luas, tidak terkecuali oleh masyarakat di luar Padang. Maka ketika album pertama mereka beredar, masyarakat pun menyambut baik. “Zaman dulu lagu daerah banyak diminati masyarakat, dan ujung tombak lagu daerah ketika itu lagu-lagu Minang. Dan pelopor lagu pop Minang adalah Orkes Gumarang. Setelah Orkes Gumarang muncul, barulah mulai bermunculan lagulagu daerah lain,” tuturnya. Usaha Nenek Sukses di dunia tarik suara dan mulai dikenal masyarakat luas, Elly pun kembali menggeluti dunia tari yang pernah ia tekuni semasa masih bersekolah di Padang. Bersama sanggar tari Sangrina Bunda yang didirikannya pada 1978, ia pun kerap berkunjung ke beberapa negara, seperti Suriah, Uni Emirat Arab, Dubai, hingga Amerika Serikat. Kelompok tarinya itu juga sering diminta tampil untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan di Istana Negara. “Saat unjuk kebolehan di mancanegara atau di Istana Negara kami tidak hanya membawakan tarian Minang, tapi juga
tari-tarian dari daerah lain,” ia mengenang. Kini, di sela-sela kesibukannya show menyanyi dan menari, Elly bersama suaminya juga tengah meneruskan usaha sang nenek di bidang pengadaan perlengkapan pernikahan adat Sumatera Barat. “Tak hanya menyediakan pelaminan, kami juga bisa membantu mengatur tata cara perkawinan sesuai dengan adat Minangkabau,” ujarnya. Dalam meneruskan usaha neneknya itu, Elly dan suaminya memberikan beberapa modifikasi, baik itu pada pelaminan, pakaian pengantin, maupun tata cara pelaksanaannya. “Modifikasi itu dimaksudkan agar anak-anak Minang yang tidak lahir dan dibesarkan di Padang tetap tertarik untuk menggunakan adat Minang dalam upacara perkawinan mereka,” katanya. Di antaranya, dengan menghadirkan tarian penyambutan tari gelombang di sebuah pesta perkawinan. Zaman dulu tarian penyambutan hanya dihadirkan pada saat menyambut tamu-tamu raja atau kenegaraan. “Dulu banyak orang tua Minang yang kecewa melihat ulah saya, karena sudah ratusan tahun pesta pernikahan adat Minang ya seperti itu. Lalu saya melakukan beberapa perubahan. Namun, akhirnya mereka bisa menerima, apalagi perubahan yang saya lakukan tetap berpegang pada akar budaya Minangkabau. Dan kini tarian itu sudah lazim ada di dalam setiap pesta pernikahan Minang,” tutur ibu satu putri ini. (h/cimbuak/Yumeldasari Chaniago)
JOB VACANCY PT. Denichi Amina Selaras is mining company currently focus on iron ore. At present we are looking for qualified person to fill the SECRETARY position Requirements: = Female, max 35 years old. = Min. Secretary Diploma degree. = At least 5 year(s) of working experience = Required language(s): Bahasa Indonesia, English (Oral & Written) is mandatory. = Advanced knowledge in MS office softwares (Word, Excel, Power point). = Able to work effectively and under pressure. FINANCE MANAGER Requirements: = =
Male/ Female. Candidate must possess at least a Bachelor's Degree or Master's Degree Finance/Accountancy. = Required language(s): Bahasa Indonesia, English (Oral & Written) is mandatory. = At least 5 year(s) of working experience is required to have knowledge of finance, accounting, tax, etc. = High level communication skills in required to interact with all level of management, to lead teams and to direct the work of other. = Computer skills with knowledge of word processing, spreadsheet and financial software. = High integrity and loyalty. = Honest, responsible and trustworthy. Please send your application and CV directly to us, Jl. Aster no 28 Flamboyan - Padang (09.00-16.00). CP : WIWIK (081363570884)
24
MINGGU, 20 MARET 2011 M / 14 RABIUL AKHIR 1432 H
Di Jembatan Penyeberangan Kami Menunggu‌ I
a, bagian penting dari sebuah generasi pelanjut perjalanan bangsa ini. Sepagi buta, saat remang tanah membias, mereka menapak jalan dengan seragam merah putih: Sekolah. Melintas rel kereta api. Jalan setapak. Menaiki tangga pe-
Foto dan Narasi Rahmad Doni
nyeberangan. Ransel di punggung dengan isi buku bacaan dan dongeng kutukan ibu, kancil yang cerdik. Wajah-wajah polos. Ceria riang. Potret sebuah generasi.Melintas jembatan penyeberangan untuk dilanjutkan naik angkutan kota
atau bus kota menuju sekolah. Tak ada cemas di wajahnya. Karena memang sudah terbiasa setiap hari melintas hiruk pikuk dan lalu lalang mobil. Anak-anak di foto ini, senantiasa memanfaatkan jembatan penyeberangan di Tabiang yang membelah jalan.
Kota Padang telah membuka diri sebagai kota metropolitan. Hiruk pikuk lalu lintas sebuah konsekuensi. Anak-anak pun harus menerima kenyataan betapa tak nyamannya menjadi warga kota dengan angkutan umum yang hiruk dan semrawut.„
PENGANTAR Peristiwa unik dan lucu memang momen penting dalam perjalanan hidup manusia. Dan tentu sering juga luput dari perhatian kita. Foto-foto ini merupakan koleksi foto-foto lucu, unik, langka dan menarik yang terjadi di sekeliling kita tanpa rekayasa digital. Kami menerima foto-foto kiriman dari pembaca dan menyuka fotografi. Foto yang dikirim tentu harus karya asli, karya sendiri dan waktu pemotretan tidak lebih dari 3 tahun. Foto dikirim dengan format jpg dilengkapi nama, alamat, nomor telepon/hp, waktu dan lokasi pemotretan serta keterangan foto. Foto yang memenuhi kriteria akan dimuat di Resolusi yang hadir setiap Minggu. Tiga foto terbaik akan dipilih dan diberi hadiah menarik tiap bulannya. KIRIMKAN HASIL BIDIKAN LENSA ANDA EMAIL HALUAN_UNIK@YAHOO.COM ATAU DIKIRIM MELALUI PESAN DI FACEBOOK HALUAN UNIK.