Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Bersantai dengan Kursi Santai Jati Jepara
MINGGU 21 AGUSTUS 2016 18 DZULQA’EDAH 1437 H
NIL MAIZAR
Membangun Tim dengan Hati
UNTUK menyegarkan pikiran dan badan dari rutinitas pekerjaan, orang perlu bersantai. Untuk bersantai, kadang dibutuhkan properti...
EDISI: 290, TAHUN KE-68 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
HAL. 16
MENJALANI karir kepelatihan mulai dari pelatih amatir, kini Nil Maizar dikenal salah satu pelatih muda terbaik Indonesia. Pernah ditunjuk menukangi Timnas Indonesia....
HAL. 9
TITIK PANAS — Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperlihatkan peta sebaran titik panas di Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Pekanbaru, Riau, Senin (8/8). Satelit Tera dan Aqua memantau peningkatan titik panas di sejumlah wilayah di Sumatera mencapai 173, dan di wilayah Riau terpantau 22 titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan. ANTARA
APABILA telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (QS An Nashr) Ayat 1-3)
Jerman Larang Penggunaan Cadar BERLIN, HALUAN — Pemerintahan Kanselir Jerman Angela Merkel yang konservatif menyetujui larangan penggunaan burqa atau cadar oleh wanita Muslim dalam beberapa kesempatan, seperti di sekolah, kampus atau saat berkendara, seperti yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere. “Kami menolak penutup sepenuhnya tidak hanya burqa tapi juga jenis penutup wajah yang hanya memperlihatkan mata... [burqa] tidak ada punya tempat di masyarakat kami,” kata Maiziere dikutip Reuters, Kamis (18/8). Langkah ini diambil menyusul gelombang lebih dari 1 juta imigran, kebanyakan Muslim Suriah, ke Jerman tahun lalu. Bela-
>> JERMAN LARANG hal 07
Panggung FHANESYA VANY
Penyanyi yang Jago nge-DJ PADANG, HALUAN — Bergelut di bidang tarik suara suatu yang beda ditawarkan oleh Fhanesya Vany. Selain memiliki suara yang merdu dan telah meluncurkan album perdana pada Februari 2016 lalu, Vany punya keterampilan lain, yaitunya >> PENYANYI hal 07 Fhanesya Vany
Waspada Kabut Asap S
UMBAR masih beruntung. Saat Riau sudah kembali diselimuti kabut asap, Sumbar belum, kendati pada pagi dan sore hari sudah terlihat tipis. Bulan depan, arah angin berubah dan kabut asap kemungkinan meresapi Sumbar PADANG, HALUAN — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar wilayah Sumbar waspada terhadap ancaman kabut asap dari dalam maupun dari daerah tetangga. Hal ini mengingat pada Bulan September hingga Oktober mendatang wilayah Sumbar akan memasuki masa kering dan arah angin pun kurang menguntungkan. Kepala BMKG Stasiun GAW Bukit Kototabang, Edison, kepada Haluan Jumat (19/ 8) mengatakan, meski sejumlah
wilayah saat ini mengalami kebakaran lahan, seperti Riau, dan yang terparah Kalimantan Barat namun wilayah Sumbar masih aman dari ancaman kebakaran lahan dan juga dampak kabut asap. Hal ini diutungkan arah angin yang bertiup dari Tenggara ke Timur Laut. “Akibatnya kabut asap yang seharusnya sampai ke Sumbar malah tertiup ke daerah tetangga,” tukasnya. Namun, lanjut Edison yang perlu diwaspadai yaitu pada bulan September hingga akhir
Oktober mendatang, selain memasuki masa kering arah angin jug akan bertiup dari Selatan menuju arah Timur. “Kalau ada kebakaran di Jambi, Sumsel dan derah tetangga lain akan cepat sampai ke Sumbar,” ujarnya. Edison juga tidak menampik sebenarnya kabut asap hasil pembakaran lahan sedikit banyaknya juga telah masuk wilayah Sumbar, namun dari catatan ambang batas baku mutu udara masih terbilang sangat normal. “Belum ada laporan terkait kabut asap ini, semua masih normal,”tuturnya. BMKG juga mengingatkan kepada beberapa wilayah yang terbilang mudah terjadi keba-
>> WASPADA KABUT hal 07
TITIK API TERPANTAU DI SIJUNJUNG DAN SOLOK
Kabut Asap Mulai Terasa di Sumbar PADANG, HALUAN — Diduga akibat kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Solok dan Sijunjung, Kota Padang dan beberapa daerah lain mulai terpapar kabut asap. Belum diketahui berapa luas lahan atau hutan yang terbakar di kedua daerah itu. Pantauan Haluan sepanjang Jumat (19/8), kabut asap telah mulai dirasakan warga Kota Padang. Walaupun tipis, namun kondisi ini dikawatirkan akan berdampak buruk dan mengganggu terhadap kesehatan masyarakat. Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit membenarkan adanya kebakaran hutan yang cukup luas di Kabupaten Solok dan Sijunjung. Namun, pihak-
nya tetap terus melacak sejumlah lokasi kebakaran yang ada, agar bisa ditanggulangi secepat mungkin. ”Informasi yang saya dapat, memang ada kebakaran hutan di Kabupaten Solok dan Sijunjung. Namun, belum bisa dipastikan berapa lahan yang terbakar. Sekarang pihak terkait sudah bergerak ke lokasi untuk upaya pemadaman,” kata mantan Bupati Pessel ini. Sekretaris BPBD Sumbar, Eli Yusman mengatakan, kabut asap yang diakibatkan kebakaran hutan di Solok dan Sijunjung, sudah mulai memasuki beberapa daerah tetangga daerah tersebut, termasuk Kota Padang. “Kami menduga kabut asap di Padang saat ini berasal dari
PASCAPENGUNGKAPAN NARKOBA DI AMPALU
Satu Tersangka Lainnya Sulit Dilacak PADANG, HALUAN — Kasus pengungkapan narkoba yang menyebabkan seorang anggota Dit Resnarkoba Polda Sumbar Bripda Rahmad Ade Putra tewas, tentu masih segar dalam ingatan kita. Kini, polisi memburu satu pelaku lain setelah satu tersangka lainnya, ikut tewas dalam penangkapan yang berlangsung di Jalan By Pass Ampalu, Kecamatan Lubuk
Begalung, Selasa (9/8). Teman tersangka yang tewas yang mantan anggota TNI, Hery Yudianto, hingga berita ini diturunkan masih dalam buruan petugas. Sayangnya, hingga saat ini, keberadaan pelaku belum terlacak oleh petugas yang telah melakukan pengembangan. Kabid Humas Polda
>> SATU hal 07
PAWAI ALEGORIS HUT RI DI KABUPATEN SOLOK
Menguak Kisah Pilu Tragedi Belantara Logas Laporan:
buat suasana suka cita dan kemeriahan perayaan ke-
Yutis Wandi merdekaan itu. NASRUL ABIT kebakaran lahan yang terjadi di Sijunjung dan Kabupaten Solok. Disamping itu, juga ada laporan kabut asap sudah membatasi jarak pandang di Kota
>> KABUT ASAP hal 07
SUDAH lazim dalam setiap peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia di berbagai daerah di nusantara, diperingati dengan berbagai ragam kegiatan, sperti panjat pinang, pacu karung, lomba makan kerupuk dan berbagai kegiatan lainnya yang mem-
Dan sudah jamak pula di daerah kita ini, setiap perayaan kemerdekaan juga dibarengi dengan rangkaian pawai alegoris. Beragam macam pula yang ditampilkan dalam arak-arakan ini. Mulai dari penampilan kostum tokoh para pahlawan, sampai
>> MENGUAK hal 07
AKSI Pawai Alegoris di Kabupaten Solok. www.harianhaluan.com
Redaktur: Rakhmatul Akbar
Layouter: Ilham Taufiq
2
UTAMA
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
Suksesor Arcandra Belum Dibahas JAKARTA, HALUAN — Posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral hingga kini masih dipegang oleh pelaksana tugas sekaligus Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Pemerintah pun mengaku belum ada pembicaraan soal siapa pengganti Arcandra Tahar di posisi tersebut. Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan kewenangan mengenai pengganti Arcandra ada di tangan Presiden Joko Widodo dan memang sampai saat ini belum ada pembicaraan ke arah sana. “Saya kira belum dibicarakan secara khusus tentang itu,” kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat (19/8). Sejumlah nama dikabarkan telah masuk meja Jokowi untuk mengisi kursi Menteri ESDM. Setidaknya ada tiga nama yang saat ini beredar, yaitu anggota Komisi VII DPR RI sekaligus politisi Partai Golkar Satya Widya Yudha, Deputi I Kantor Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sucipto. Terkait nama Satya Yudha, Ketua Umum Golkar Setya Novanto membantah bahwa merekalah yang mengajukan nama tersebut ke Jokowi. Setya menyatakan, penunjukan dan pengangkatan menteri merupakan hak prerogratif presiden. Adapun pertemuan dirinya dengan Jokowi di Istana Negara, Senin (15/8) kemarin tidak membicarakan seputar sosok pengganti Arcandra. “Kami tidak bicarakan itu. Itu hak prerogratif presiden. Kami percayakan presiden memberikan yang terbaik,” kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/8). Jusuf Kalla pun kembali menegaskan bahwa hingga kini belum ada keputusan akhir soal nama yang akan menjadi menteri baru di Kementerian ESDM. Posisi Luhut sebagai Plt membuktikan Jokowi memang belum menentukan nama.(h/cnn)
Peledak Berdaya Ledak Tinggi Ditemukan LAMPUNG, HALUAN — Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menemukan bahan kimia yang bisa digunakan untuk membuat bom berdaya ledak tinggi di warnet tempat kerja terduga teroris Dwiatmoko alias Abu Ibrahim Al Atsary di Lampung. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto, Jumat (19/8), bahan kimia tersebut berupa kristal putih seberat 150 gram. Bahan ini ditemukan dalam penggeledahan 16 Agustus kemarin. “Setelah kami lakukan pemeriksaan secara ilmiah, ternyata itu sejenis Triaseton Triperoksida Peroksiaseton (TATP),” kata Agus. “Ini adalah salah satu bahan peledak primer dengan kekuatan yang cukup besar.” Selain itu, dalam penggeledahan juga ditemukan tiga unit komputer, 13 hard disk, dan beberapa kartu SIM. Barang-barang tersebut kemudian disita sebagai barang bukti. “Ini terus kami lakukan pengembangan terhadap DA dan jaringannya,” kata Agus. Selain di warnet itu, Densus 88 juga menggeledah kediaman Dwiatmoko. Di sana, penyidik menemukan beberapa barang mencurigakan seperti gotri, pipa, solder listrik, kabel, konektor, dan sakelar. Disita pula beberapa dokumen dan tiga laptop. Dwiatmoko diduga terlibat bom bunuh diri di Polres Solo, jelang Idul Fitri lalu. Ia juga diduga sebagai orang dekat Bahrun Naim, sosok yang diyakini sebagai otak serangan teror Jakarta, awal 2016. Dwiatmoko ditangkap pada Senin (15/8) sekitar pukul 13.30 di sebuah warnet di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah. (h/cnn)
Polisi Tangkap Turis Pembunuh Polisi DENPASAR, HALUAN - Polisi menangkap Sarah Connor warga Australia dan David Taylor warga Inggris. Keduanya diduga membunuh Aipda I Wayan Sudarsa, anggota polisi lalulintas Polsek Kuta di Pantai Kuta Bali.
PENYEBERANGAN MOBIL — Sebuah mobil keluar dari kapal motor yang menyeberangkan melewati Sungai Sekurau di Kutai Timur, Kaltim, Jumat (19/8). Jasa penyeberangan mobil untuk memperpendek jarak tempuh lebih dari satu jam itu bertarif Rp50 ribu untuk sekali angkut. ANTARA
Tinjau Ulang UU Kewarganegaraan JAKARTA,HALUAN — Polemik mengenai status kewarganegaraan kembali mencuat pasca naiknya isu dwi kewarganegaraan mantan menteri ESDM Arcandra Tahar dan Paskibraka Gloria Natapradja Hamel. Polemik ini memicu komentar dari berbagai pihak, termasuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. Hal ini dinyatakan oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI, Adhe Nuansa Wibisono. ”Kasus Menteri Arcandra Tahar dan Paskibraka Gloria Natapradja ini menjadi momentum bagi peninjauan kembali UU Kewarganegaraan. Saya melihat UU yang ada belum mampu mengatasi masalah yang dihadapi oleh diaspora Indonesia
dan anak hasil pernikahan campuran,” kata Wibisono, Jumat (19/8). KAMMI menilai revisi UU Kewarganegaraan harus disikapi dengan bijak dan menempatkan kepentingan strategis Indonesia sebagai prioritas. “Manfaat dari opsi dwikewarganegaraan adalah Indonesia dapat memanggil kembali sumber daya manusia terbaiknya di luar negeri untuk terlibat dalam pembangunan nasional,” ungkap Wibisono. ”Jangan sampai masalah administrasi yang ada mempersulit diaspora Indonesia yang ingin kembali membangun tanah air. Kembalinya diaspora Indonesia ke tanah air akan menjadi fenomena brain gain yang akan membawa
dampak positif yaitu transfer teknologi, pengetahuan dan networking”, tegasnya. Lebih lanjut Wibisono mengatakan revisi UU Kewarganegaraan dapat melindungi diaspora Indonesia di seluruh dunia yang ingin mempertahankan status WNI yang dimilikinya. “Revisi ini dapat memayungi diaspora Indonesia di seluruh dunia, harapan untuk membangun jaringan Indonesian Overseas menjadi mungkin dengan perubahan ini.” ”Ada banyak potensi diaspora Indonesia yang memiliki skill dan kompetensi tinggi, tetapi mereka harus melepas status WNI-nya dan menjadi WNA karena Indonesia tidak menyediakan opsi warganegara ganda,” tambahnya. (h/rel)
Menurut Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto penangkapan d ilakukan di depan Konjen Australia di Bali, Jumat (19/8/2016). “Tersangka memang mau menyerahkan diri lewat Konjen, kami kerjasama dan dilakukan penangkapan,” terang Sugeng. Sarah setelah beberapa hari buron, akhirnya melapor ke Konjen Australia. Dia siap menyerahkan diri. Sarah kemudian mengontak pacarnya David untuk datang ke Konjen. Polisi yang sudah berkoordinasi dengan pihak Konjen dan kepolisian Australia kemudian melakukan penangkapan. “Keduanya masih diperiksa. Yang perempuan mengaku lupa kejadiannya karena mabuk dan yang pria mengaku menunggu pengacaranya. Kami terus periksa,” sambung Sugeng. "Menurut Sugeng, dari hasil pemeriksaan awal, keduanya bisa dikenakan pasal berlapis. Hanya saja, mereka masih mendalami apakah pasal penganiayaan berat hingga mengakibatkan korban meninggal 351 KUHP atau pembunuhan 338 KUHP, atau bisa juga dikenakan pasal berlapis tadi. Sugeng menjelaskan, kedua tersangka setelah membunuh segera kembali ke home stay mereka dan pergi pindah ke home stay lainnya. "Ya kelas-kelas murah," ujarnya. Peristiwa pembunuhan itu dilakukan pada Rabu (17/8) dini hari. Berdasarkan keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi, Wayan Sudarsa yang memakai seragam polisi dan malam itu sedang dinas, terlibat cekcok dengan seorang pria bule. Untuk kronologi lengkapnya, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan menunggu keterangan dua tersangka berusia 30-an tahun ini. “Korban anggota meninggal akibat pukulan benda tumpul di kepala yang merusak otaknya,” tutup Sugeng. Dua tersangka ditahan di Mapolresta Denpasar. (h/dtc)
Jangan Sembarangan Berfoto di Arab Saudi
SEBAGIAN besar jemaah asal Indonesia sudah memasuki Mekah. Panitia Haji Indonesia mengingatkan mereka untuk menjaga tingkah laku, termasuk dalam urusan momen foto. IST
MEKKAH, HALUAN — Tak semua objek di Arab Saudi bisa difoto. Tak semua orang juga bisa diajak berfoto bersama. Yang paling sensitif adalah ashkar atau polisi Saudi. Hal ini diingatkan oleh Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daerah Kerja Makkah Wagirun Topan Tuwinangun saat apel di Daker Makkah, Jumat (19/8/2016). Wagirun mengingatkan petugas yang berlaku juga bagi para jemaah. “S ebaiknya tidak selfie di tempat strategis milik Saudi misalnya kantor polisi atau foto bersama polisi atau memfoto polisi,” kata Wagirun. Imbauan ini tidak main-main. Berkaca dari pengalaman bertugas selama ini ada kasus foto baik jemaah maupun petugas haji yang sampai berakhir di tahanan. Aparat Saudi memang sangat sensitif terhadap penggunaan foto. Meski begitu, Wagirun juga menginformasikan penggunaan kamera ponsel di
Masjidil Haram saat ini tak dilarang. Yang masih tidak diperbolehkan adalah kamera besar, handycam, dan melakukan siaran langsung. Selain urusan foto, Wagirun juga mengingatkan kepada para jemaah agar berhatihati bila menemukan barang orang lain di Masjidil Haram. Jangan pernah mengambil atau memungut barang tersebut. Sebab bisa jadi, orang yang memungut jadi tersangka. “Sebaiknya disampaikan ke askarnya saja kalau menemukan barang tertentu. Jangan dipungut,” imbaunya. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya juga sudah mengingatkan agar jemaah tidak berfoto sembarangan atau memotret warga Saudi. Selain itu, jemaah juga dilarang membawa benda benda aneh seperti jimat atau sejenisnya karena hukum Saudi sangat keras mengatur hal yang berbau musyrik. (h/dtc)
PADANG,
www.harianhaluan.com
Redaktur: Ryan Syair
Layouter: Wide
LAPORAN UTAMA
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
3
Tetap Waspada Saat Konsumsi Buah Impor KEPALA Badan Ketahanan Pangan Sumbar Effendi beberapa waktu lalu mengatakan, masyarakat jangan mudah tergiur dengan buah impor yang terlihat segar dan menggairahkan. Apalagi tidak dilengkapi dengan data kapan saat panen. Dan suatu hal yang mustahil bila buah akan awet dalam waktu berbulan-bulan. Masyarakat diminta agar cermat dan teliti saat membeli buah impor. Setelah Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumbar identifikasi, ternyata buah impor diduga mengandung bahan kimia berbahaya, sejenis formalin dan boraks. Kesimpulan itu merupakan hasil identifikasi Laboratorium Pestisida Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar selama kurun waktu 2011-2012. Buah impor yang beredar di pasar Sumbar, seperti jeruk, anggur, mangga, kiwi, lengkeng dan apel tetap terlihat segar meski sudah berbulan-bulan lamanya dibiarkan terletak di atas sebuah wadah. Tanda bahan kimia itu terlihat pada kulit buah anggur, biasanya seperti debu warna putih. Begitu pula pada lengkeng impor, akan ditemukan serpihan seperti tepung melumuri lengkeng. Sedangkan pada mangga, pada bagian pangkal buah akan terlihat titik bekas suntikan bahan kimia. Hal itu terlihat saat buah dikupas. Sedangkan apel, selalu awet meski sudah lebih tiga bulan lalu dibeli. Munculnya kasus dua jenis apel impor mengadung bakteri berbahaya, kini menjadi tantangan dan kesempatan bagi buah lokal. Masyarakat yang rutin mengonsumsi buah setiap hari akan berangsur-angsur beralih dari mengonsumsi buah impor ke buah lokal. Di tengahtengah munculnya tantangan dan peluang tersebut, petani buah lokal mesti lebih memperhatikan kualitas buah yang diproduksinya. Cara meningkatkan kualitas buah lokal dengan melakukan Sertifikasi Mutu Pangan Segar baik buah maupun sayuran sejak dari kebunnya. Untuk dapat mengikuti sertifikasi maka kebun buah harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan, di antaranya kebun buah dan sayur harus diregister. Registrasi ini dilakukan Dinas Pertanian untuk petani yang sudah menerapkan Good Agricultuer Practise (GAP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) spesifik komoditi dan spesifik lokasi. Sertifikasi buah dan sayuran dilakukan oleh Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Badan Ketahanan Pangan Sumbar melalui UPTB Balai Pengawasan Sertifikasi Mutu Pangan. Bagi buah dan sayuran yang sudah disertifikasi, maka saat panen akan ditempelkan data lengkap tahapan proses penanaman hingga panen. Peningkatan kualitas tersebut perlu mendapat perhatian kuat dari pemerintah. Selain petani meningkatkan kualitas buah dan sayuran yang diproduksinya, masyarakat juga perlu meningkatkan pengetahunanya,bahwamengonsumsibuah yang segar, tidak memakai bahan pengawet jauh lebih sehat dan menyehatkan. Mengonsumsi buah dan sayur lokal juga membawa dampak dan man-faat lebih besar bagi kemajuan perekonomian masyarakat. (*)
PEDAGANG BUAH — Penjual Markisah di jalan lintas Solok Padang nagari Koto Gadang Guguk dengan sabar menunggu setiap pembeli yang singgah ke lapak miliknya. YUTIS WANDI
Buah Lokal Versus Impor, Siapa Tahan? Serbuan buah impor di pasar Sumatera Barat telah menggerus produk buah lokal. Salah satu produk yang paling merasakan dampaknya itu adalah markisah, salah satu icon dari Kabupaten Solok. Kini, tarif buah markisa yang dipatok ratarata sama di hampir semua pedagang di sepanjang jalan antara Gunung Talang sampai Lubuk Selasih, yaitu Rp 10.000,per ikat (satu ikat sebanyak 6 hingga 8 buah). Namun pada harihari tertentu seperti hari libur, harga buah yang dipercaya memiliki banyak khasiat ini bahkan bisa mencapai harga Rp.1.200 perbuahnya. Laporan: Yutiswandi & Melati Sebagai salah satu komoditi buah segar, markisa dapat di komsumsi s ecara langsung a taupun bentuk olahan seperti sirup dan jus. Buah ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif buah tangan bagi pengunjung daerah berhawa sejuk itu, jika akan pulang. Bagi pembeli yang ingin mendapatkan buah ini juga cukup gampang, karena buah ini banyak dijual secara convensional di sepanjang jalan dari nagari Talang hingga ke Lubuk Selasih dan disepan-
jang jalan menuju ke Kab. Solok Selatan. Namun, belakangan, kondisi mulai terasa sulit. Silfi Anggriani (36) salah seorang pedagang markisa di Nagari Aie Batumbuk menyebutkan, dibandingkan dengan sepuluh tahun silam, untuk mendapatkan buah markisah ini pada saat ini sudah mulai sulit. Hal ini lantaran, para petani yang menanam markisahdi daerah itu sudah jauh berkurang. Pihaknya bahkan mengaku, dulu keluarganya juga adalah petani markisah, namun kini kebun markisah di lahan miliknya dan warga di daerah itu hanya ditanami
sayuran dan sebagian telah ditumbuhi semak belukar. “Tanaman markisa tak lagi subur seperti itu, buahnya juga kecil-kecil sehingga petani banyak yang beralih kepada tanaman lain,” jelasnya. Untuk mendapatkan markisa, seperti halnya dengan Reni dan Silfi terpaksa harus membeli dari petani dari daerah lain seperti nagari Air Dingin kec. Lembah Gumanti. Karena menurutnya untuk saat ini hanya di Nagari Air Dingin yang ada lahan markisah dengan kualitas super. ”Untuk di daerah Air Batumbuk dan Kayu Jao paling hanya tinggal sekitar enam hingga tujuh orang petani. Itupun lahannya juga tidak terlalu luas.” katanya. Di daerah Air Dingin sendiri, kebanyakan lahan yang dulunya ditanami markisah sekarang banyak yang beralih ke petani kopi yang dianggap lebih menjanjikan dari segi peluang usaha. “ Dulu pada zaman pak Gamawan Fauzi sebagai Bupati Solok, markisah di daerah ini memiliki prospek yang bagus, karena dikembangkan untuk sirup bahkan ada wacana untuk
mendirikan pabrik sirup markiah. Namun hingga kini itu hanya sekedar wacana saja,” kata Anto (46) warga Air Batumbuk lainnya. Senada dengan itu, Ulil Amri (38) salah seorang petani markisa di nagari Batu Bajanjang kec. Lembang Jaya mengungkapkan, menurunnya produksi markisa di daerah itu diperkirakan sejak terjadinya letusan Gunung Talang pada tahun 2004 silam. Letusan yang disertai dengan muntahan abu vulkanik diduga telah menggangu tanaman markisa yang sebelumnya tumbuh subur di area sekitar kaki hingga ke lereng gunung itu. Dulu produksi buah markisa per hektarnya bisa mencapai 1000 buah perminggu. Bahkan para petani bisa mengirim markisa setiap minggunya ke pulau jawa. Namun sekarang hanya berkisar pada 300 buah perminggu bahkan kurang. “ Itupun buahnya juga kecil-kecil, dan hanya bisa untuk konsumsi lokal saja,” ungkapnya. Di Padang, Jusni seorang pedagang buah di Jalan A. Yani mengakui jika dibandingkan omzet penjualan
buah lokal dan impor, ia memang meraup omzet yang lebih banyak dari buah impor. Setiap hari dirinya mampu menjual minimal 100 kg jenis buah-buahan. Biasanya yang paling laku buah impor yaitu apel bisa habis sebanyak 40kg. Untuk buah lokal yang paling banyak yaitu jeruk bisa mencapai 60-100 kg per hari. Hal yang sama juga diakui pedagang buah di Andalas, Riki (35). Di lapak jualannya, ia menjual buah impor seperti jenis apel berasal dari Korea dan Cina. Untuk buah anggur hitam berasal dari Amerika, anggur hijau dari Australia, untuk pier jambu biasanya berasal dari Ceko dan Perancis serta lengkeng dari Thailand. Diakuinya, perb andingan penjualan buah impor terkadang lebih banyak dibandingkan buah lokal. Buah impor biasanya mampu bertahan hingga satu mingguan. Untuk rasa dirinya mengaku tergantung kepada selera pembeli. Namun karena harga buah impor yang lebih mahal dibandingkan buah lokal orang membeli tidak dalam jumlah yang banyak.
Jeruk Pasaman, Kini Kembali Jadi Tuan Rumah Laporan: Osniwati iapa yang tidak kenal dengan jeruk Pasaman. Kulitnya yang tipis dengan rasa manis dan sedikit berbiji bisa membuat jeruk Pasaman dicari oleh konsumennya di pasaran. Ya, itulah jeruk asal Pasaman Barat. Sejak sekitar satu tahun terakhir ini, jeruk Pasaman kembali hadir di pasaran Pasbar hingga provinsi tetangga, Riau. Ada sekitar sepuluh tahun jeruk Pasaman tenggelam di pasaran.
S
www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com
Akibat serangan hama, ratusan hek-tare kebun jeruk warga Pasbar, mati dan buahnya berguguran. Kini, jeruk yang dulu amat terkenal itu muncul kembali. Kendati belum sebanyak produksi sepuluh tahun silam, tapi rasa jeruknya tidak berubah sama sekali. Mendapat tempat pada konsumennya, jeruk Pasaman saat ini cepat menembus pasar dan laris manis. Bahkan, buah ini mengalahkan jeruk impor, ataupun jeruk Brastagi (Sumut) yang biasa dijual. Selain rasanya yang lebih manis, juga harganya yang
murah sehingga cepat me-mikat hati pembeli. Di pasar Pasbar, sudah tidak ada lagi jeruk lain yang dijual pedagang. Semua pedagang buah menjual jeruk Pasaman. Jumlahnya berkembang pesat. Di pinggir jalan, di pasar bahkan tunggu saja di depan rumah, tak lama penjual jeruk asongan akan datang. Sementara itu keberadaan kebun jeruk saat ini terus bertambah luas. Data Dinas Pertanian Pasbar, sudah ada sekitar 750 hektare kebun jeruk di Pasbar. Jumlah itu semakin
bertambah luas, seiring dengan banyaknya warga yang menebang pohon sawit dan menggantinya dengan kebun jeruk. “Jeruk Pasaman menyebar di beberapa titik di Pasbar, terutama di daerah Batang Saman, Kecamatan Pasaman,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Edrizal. Keberadaan pertanian jeruk Pasaman semakin terkukuhkan, dengan menjadi juara nasional salah satu Kelompok Tani (Keltan) jeruk, yakni Keltan Labuah Luruih, Kecamatan Pasaman
beberapa tahun lalu. Untuk itu pula, hal ini tentunya menjadi potensi baru bagi masyarakat Pasbar untuk menanam jeruk. Diyakini, seperti pengalaman sebelumnya banyak orang Pasaman Barat yang kaya raya karena jeruk itu laris di pasaran. Untuk lebih menggalakkan itu, saat ini Pemerintah Kabupaten Pasbar terus melakukan dorongan kepada masyarakat, agar jeruk Pasaman kembali dapat merambah pasar nasional. Salah seorang petani jeruk di Pasbar, si Dep menyebutkan
tanaman jeruk yang ia tanam Sudah memasuki masa panen dua bulan terakhir. “Saya sudah panen dua bulan terakhir. Tapi itulah, harga jeruk saat ini dibeli touke belum beranjak naik masih Rp6 ribu per kg,” katanya. Ia menjelaskan tanaman jeruk harus mendapatkan perhatian lebih karena tergolong tanaman manja. Perawatan harus rutin, mulai dari penanaman, tumbuh dan beranjak besar. Selain harus bersih di sekitar pohonnya, pemupukan juga harus rutin dan mendapat perhatian lebih.(*)
Redaktur: Rahkmatul Akbar
Layouter: Syamsul Hidayat
4
REMAJA
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
Jangan Mau Dipengaruhi Tontonan 24 AGUSTUS diperingati sebagai hari lahirnya TVRI, televisi nasional pertama milik pemerintah. Sebelum kehadiran televisi nasional swasta, TVRI setia menemani masyarakat Indonesia dengan suguhan siaran yang agaknya layak disaksikan segala umur. Dan jika sekarang TVRI dan seluruh televisi swasta menyala 24 jam, hal itu tak ditemukan saat TVRI masih jadi stasiun televisi tunggal.
S
EJAK televisi s w a s t a nasional tumbuh dan berkembang, dengan jualan masing-masing berupa siaran-siaran yang mengedepankan sisi entertainment, harus diakui masyarakat beralih ke televisi swasta. Masyarakat butuh hiburan, dan televisi swasta menyediakan itu dengan cuma-cuma. Hanya saja makin kemari, siaran yang disuguhkan televisi swasta telah tenggelam dan fokus pada sisi hiburan, sehingga menepikan aspek pendidikan. Siti Nurkholizah, Siswi SMP N 18 Padang mengatakan, dalam sehari ia menghabiskan kurang lebih lima jam untuk menonton siaran televisi. Acara yang paling disukainya adalah sinetron tentang sekelompok anak muda penyuka sepeda motor yang tayang di salah satu televisi swasta. Selain itu, pada sore hari menjelang Magrib, Siti menonton siaran drama kolosal dari negeri India yang menjadi film paling disukai oleh keluarganya. Ia mengatakan, biasanya setelah pukul delapan malam ia akan kembali ke kamar untuk belajar dan mempersiapkan semua kebutuhan untuk sekolah esok harinya.
Nanda (15), salah seorang Siswa SMP lainnya mengaku juga menyukai sinetron tentang sekelompok anak muda penyuka motor. Menurutnya, sinetron itu sangat menghibur dan kekinian. Selain itu, menurutnya sinetron itu juga menggambarkan realita dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga banyak kalangan remaja yang menyukai film tersebut. “Saya sangat senang nonton sinetron itu. Apalagi saat santai sambil makan malam. Selain itu banyak film lain yang bagus-bagus yang saya tonton. Apalagi kalau sudah jam sepuluh malam ke atas,” kata Nanda. Hal senada juga dikatakan oleh Laura Anastasya Putri, Siswi SMP N 2 Padang ini. Ia mengaku dalam sehari bisa menghabiskan tiga sampai empat jam untuk menonton televisi. Namun, berbeda dengan Siti dan Nanda, Putri lebih memilih waktu sore untuk belajar di salah satu Bimbingan Belajar (Bimbel) di dekat rumahnya di kawasan Belimbing. Di sana ia menyelesaikan semua tugas sekolah dan mempelajari kembali materi pelajaran yang tidak ia pahami. Ia mengatakan, jika sudah selesai semua persiapan
Suka Duka Anak Kos FADHIL SUHANDA
Kos Adalah Rumah Keluarga Kedua LINGKUNGAN rumah kos-kosan sudah dianggap seperti lingkungan keluarga sendiri bagi Fadhil Suhanda, mahasiswa Teknik Sipil Universitas Negeri Padang angkatan 2011. Bila di kampung ada keluarga kandung, di rantau ada kawan-kawan serumah kos yang sudah menjadi keluarga senasib sepenanggungan dalam melanjutkan pendidikan. Tidak hanya selapik seketiduran, kawan-kawan kos adalah kawan ada saat suka dan duka. Tak jarang Fadhil dan kawan-kawan sekosnya berputar-putar keliling Sumatra Barat untuk mencari angin segar. Menjelajah dan mengunjungi berbagai tempat-tempat wisata baru yang seringkali belum terjamah. Semua itu bahkan sudah menjadi rutinitas di kala gundah. “Bagi kami, tempat wisata itu tempat menghilangkan resah. Tempat wisata bukan tempat ramai dan tempat untuk menghambur-hamburkan uang. Seringkali kami berwisata hanya membawa uang untuk membayar tiket masuk saja,” kata Fadhil, Kamis (18/8). Di kala genting, kawan kos juga jadi tempat mengadu bagi pemuda asal Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh itu. Bila dompet kian menipis dan kiriman tak kunjung datang, kawan kos adalah tempat bersandar. “Kalau butuh uang, bisa pinjam ke kawan kos. Bila lapar bisa nebeng makan dengan kawan kos,” ujar Fadhil. Meski demikian, Fadhil juga tidak mau ‘cadiak buruak’. Dia juga akan melakukan hal yang sama, bahkan lebih, bila kawannya membutuhkan bantuan dirinya. “Ada sama dimakan, kalau tiada sama ditahan,” kelakarnya. (h/mgsas)
www.harianhaluan.com
sekolah maka ia bisa dengan tenang menonton siaran kesukaannya yaitu sinetron tentang sekelompok anak muda penyuka sepeda motor, dan dilanjutkan sinetron yang mengisahkan pedagang bubur naik haji. Psikolog Yuni Ushi Johan mengatakan bahwa tontonan dapat membawa pengaruh positif dan negatif pada sang anak. Jika anak memiliki karakter yang tertutup, maka ia akan lebih mudah mengambil kesimpulan dan terpengaruh oleh acara yang ditontonnya. “Anak dengan tipikal tertututp sangat sulit mengubah pola pikirnya jika sudah terpengaruhi tontonan. Berbeda dengan anak yang karakternya terbuka,
anak dengan karakter ini memang mudah terpengaruh, namun mudah juga untuk mengubah pola pikirnya ke arah yang positif jika kita segera ingatkan,” kata Yuni Ushi. Ia menilai, untuk mengatasi dampak negatif dari tontonan, dibutuhkan perhatian khusus dari orangtua, terutama Ibu sebagai sososk yang paling dekat dengan anak. “Jika tontonan anak sudah tidak sesuai dengan umurnya, maka ibu harus melarang anaknya untuk meneruskan menonton siaran tersebut,” tukasnya. Yunita Jayanti, orangtua dari Adisti Nur Rahmi, mengatakan b ahwa ia tidak membatasi tontonan anaknya, tapi ia mengatur jadwal
anaknya dalam menonton tayangan televisi yang disukainya. “Saya mengatur jadwal menontonnya, namun tidak membatasinya,” kata Yunita yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga di daerah Belimbing, Padang. Yunita m engat akan bahwa keseharian anaknya sudah dihabiskan di sekolah. Setiap hari, putrinya yang duduk di kelas tiga SMP N 28 Padang ini pulang sekolah pukul set engah dua dan sampai di rumah sekitar jam tiga sore. Sehingga menurutnya wajar jika anaknya beristirahat sambil menonton film kesukaannya. Ia mengaku tidak melarang anaknya untuk me-
nonton acara yang disiarkan dari berbagai chanel yang ada. Namun, ia mengawasi acara yang ditonton anaknya dengan melarang menonton siaran yang dapat membawa dampak negatif pada putrinya. Ibu rumah tangga lainnya, Heni (48), mengaku kesulitan mengawasi anakanaknya saat menonton televisi. Menurutnya, hampir semua televisi nasional di Indonesia menonjolkan dampak buruk bagi perkembangan sikap anak. “Lihat saja tontonan sekarang, ada siara percintaan ABG yang seakan bebas dari norma-norma. Jujur saya sangat sulit melarang dan mengawasi anak saya supaya tidak menonton sinetron
yang tidak layak ditonton itu,” ujar Heni. Ditinjau dari peran pendidik terhadap realitas ini, Yulianis (36), Guru SMP 16 Padang, mengatakan kepada Haluan, kalau siaran televisi memang sangat mempengaruhi prilaku anak di sekolah. Ia mengakui, siaran televisi sekarang banyak berdampak negatif. “Kami para guru sangat kewalahan menghadapi siswa yang nakal akibat pengaruh siaran televise. Kami berharap orangtua siswa lebih menjaga lagi tontonan yang dikonsumsi anaknya di rumah. Bahkan saat ini Televisi dapat hidup 24 jam, berbagai siaran bebas disaksikan,” cemasnya. (h/mgeby/mg-rul)
WHITE RAVEN
Komunitas Cosplay Super Kreatif Oleh : RAHMA UTAMI
KOMUNITAS White Raven pertama kali berdiri pada 5 Maret 2012 yang lalu. Berdirinya komunitas cosplay ini diprakarsai oleh Andre Chistoris bersama dengan anggota komunitas angkatan pertama yang berjumlah 10 orang.
M
E N U RU T Andre, arti dari nama komunitas ini adalah gagak putih. Nama ini diambil karena biasanya orang tahu dengan gagak hitam saja, tidak banyak yang tahu gagak putih. Filosofinya, pengambilan nama ini menjelaskan bahwa komunitas ini berbeda dari yang lain. Meskipun mulanya diisi oleh para penyuka Cosplay, Aidil (24), salah satu anggota pendiri komunitas mengatakan, White Raven juga menjadi wadah bagi temanteman penyuka komik, musik dan culture. Aidil mengisahkan, awal komunitas ini terbentuk yaitu saat iven yang diadakan kampus Unversitas Bung Hatta pada tahun 2012. “Pada saat itu banyak orang yang bertanya apa nama perkumpulan ini, namun kami tidak bisa menjawab karena kami memang tidak membuat komunit as tertentu. Tapi karena banyak orang yang bertanya, Andre
Komunitas White Raven
memutuskan membentuk komunitas dengan nama White Raven,” terang Aidil. Untuk saat ini, anggota komunitas white raven sudah mencapai 40 orang, sedangkan fanpage facebook mencapai 200. “Anggota White Raven ada yang dari SMP dan yang sudah kerja pun ada,” ujar Ryan yang juga salah seorang pendiri. Aktivitas tetap komunitas ini sendiri antara lain membuat kostum para figure yang terdapat dalam ber-
bagai anime manga. Kelompok ini juga sering mengikuti berbagai iven dan memenangi berbagai lomba cosplay. Iven terakhir yang diikuti adalah Akihabora Days. Acara ini dikuti 20 komunitas di Pekanbaru dan Sumatera Barat. Dalam acara ini, White Raven membawa 3 piala, yaitu juara 1 cosplay solo, juara 3 cosplay tim dan juara tiga manga. Ryan juga mengatakan, komunitas ini juga menjual kostum yang mereka buat melalui online, selain itu
mereka juga menyediakan fasilitas sewa kontum. Bagi yang ingin belajar membuat kostum anime pun bisa diajarkan oleh komunitas ini. “Membuat kostum anime ini butuh waktu 2 minggu dan itu tergantung detail dari figur anime itu sendiri,” lanjut Ryan. Pada ulang tahun komunitas tanggal 5 Maret lalu, komunitas ini menggalang dana keliling Kota Padang untuk disumbangkan ke Panti Asuhan. Saat itu, uang yang terkumpul mencapat Rp2,5 juta dan diberikan ke
Redaktur: Juli Ishaq Putra
panti asuhan di kawasan Tunggul Hitam. Untuk bergabung ke komunitas ini, mereka dapat mengisi formulir yang disediakan dan membayar adminitrasi sebesar Rp30 ribu. Biaya ini dimasukkan kedalam kas dan digunakan untuk kepentingan mengikuti iven atau lain sebagainya. Komunitas ini biasa berkumpul di Pendopo Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Padang (FBS-UNP) setiap hari Kamis mulai pukul 17.00 WIB.(*)
Layouter: Rahmi
KELUARGA
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
5
BUDIMAN DT MALANOGARANG MUNAZIR
Komunikasi Modal Keutuhan Keluarga Laporan:ADE BUDI KURNIATI
NAMA Budiman, dikenal sebagai seorang anggota DPRD Kota Padang. Tidak itu saja, ia juga pernah menjadi Ketua DPD PKS Kota Padang. NAMUN kesibukannya dalam dunia politik, selalu mendapat dukungan keluarga besarnya. Bahkan, meskipun memiliki kesibukan, ia dan istrinya dr.Elyanti Fejri yang berprofesi sebagai dokter selalu berusaha untuk bersama. “Intinya selalu komunikasi, bersama istri dan anakanak. Jadi dalam keluarga, kami punya handphone khusus,” katanya yang memiliki motto bahwa hidup adalah perubahan. Meskipun, ia
www.harianhaluan.com
dan istri beserta anak-anak berjauhan lokasi. Tapi, komunikasi hal yang utama dan dalam sehari selalu ada kontak. “Selain itu, perbedaan dalam keluarga harus diperkecil. Dan, jikalau ada sesuatu itu terbuka. Cuma itu, dengan komunikasi akan terbuka. Kalau udah terbuka, tahu masalahnya, dan harus diselesaikan. Cara mengatasi dengan cara komunikasi. Kalau bisa hari itu sudah selesai,” ujarnya yang bertempat tinggal di Komplek PGRI No.21 Gunung Pangilun. Menurutnya, ada tiga hal yang ia tanamkan pada keluarganya yaitu, saling bermusyawarah, komunikasi dan tolong menolong. Dengan tiga hal itu, diharapkan tertanam dalam hati anak-anaknya dan bisa diterapkan dalam per-
gaulan mereka. Karena, pendidikan dasar anak yang utama dari keluarga. “Saya juga, tanamkan shalat berjamaah bagi anak-anak dirumah minimal sekali seminggu atau dua kali seminggu. Dan, setelah shalat berjamah biasanya anak-anak saling curhat tentang kegiatan sekolahnya,” kata ayah dari M.Salahuddin Alfatih, Amirul Makruf, M.Ansaruddin Alfurqoni, M.Ramadhan Alfikri, M.Syahid Alfalah, M.Fadli AlMuntazim, Nidaul Faizah, M.Arsyad Alfahmi. Sementara itu, kalau liburan biasanya keluarga besar ini pulang kampung ke Batusangkar, sekalian berwisata ke Danau Singkarak, Istana Pagaruyung dan Mandeh. “Bahkan, kalau hari liburnya singkat. Kami dirumah saja, dengan memasak bersama masakan faforit kami yaitu gulai ikan dan kolak,” kata pria kelahiran 23 Desember 1969. Saling terbuka adalah modal dalam mengarungi bahtera rumah
Redaktur: Ade Budi Kurniati
tangga. Agar saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga satu sama lain saling melengkapi. “Yang satunya kadang nyebelin. Kadang pelupa. Setiap hari itu dia suka manggil saya terus. Dan aku kan orangnya suka pelupa. Tapi dia yang selalu mengingatkan,” ujar Melly. (Muhriji Sn) Saling terbuka adalah modal dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Agar saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga satu sama lain saling melengkapi. “Yang satunya kadang nyebelin. Kadang pelupa. Setiap hari itu dia suka manggil saya terus. Dan aku kan orangnya suka pelupa. Tapi dia yang selalu mengingatkan,” ujar Melly. Saling terbuka adalah modal dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Agar saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga satu sama lain saling melengkapi.(h/ade)
Layouter: Rahmi
6
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
Profil
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
CHANDRA EKA PUTRA
Saatnya Pemuda Memimpin Laporan: ADE BUDI KURNIATI kota Padang memberikan amanah kepada saya memimpin Kelurahan. Apa yang saya peroleh kini, TOKOH Profil Minggu ini adalah, seorang doa dari orang tua. pemuda yang pekerja keras dan kaya akan ide- berkat berkah orang tua, ide baru. Sesuatu yang tidak diduga, Walikota Karena juga berkah Allah SWT,” Padang Mahyeldi Ansyarullah menunjuk yang kata pria yang memiliki muda sebagai Lurah, di Kelurahan Purus hobi olahraga ini. Ia berharap, kelurahan Kebun, Kecamatan Padang Barat, Kota yang dipimpinnya menjadi Padang yaitu Chandra Eka Putra, S.IP. Ia lebih baik dan maju. dilantik, pada bulan Juli 2016 lalu. Pria yang memiliki tubuh atletis ini, memulai E LA K I Kota Padang. Bahkan, anak karirnya tahun 2009. Dan, kelahiran ke 3 dari 4 bersaudara ini langsung mendapatkan ket a h u n ternyata masih status lajang percayaan menjadi ajudan Wali Kota Padang Fauzi 1988 ini, alias bujangan. “Alhamdulillah, Wali- Bahar. Tahun 2011, ia kembali termasuk kategori lurah menjadi Ajudan Wakil Wapaling muda yang ada di likota Padang Mahyeldi Ansyarullah. Alumni SMA N 3 Padang tahun 2006 ini, pernah bergelut dibidang perhubungan, pada tahun 2014 sampai tahun 2016. Chandra ditempatkan di Dinas perhubungan tahun 2014, sebagai Kasi Lalu Lintas Dishub Kominfo Kota Padang. Kemudian, pada tahun yang sama ia dipercaya sebagai K a s i Operasional CHANDRA Eka Putra memberikan bantuan kepada warga di Dinas Keindahan lingkungan sa- itu. Perhubungan ngat diperlukan. “Saya juga mencoba, Kota PaInilah yang akan dite- menciptakan rasa cinta beladang. rapkan dahulu, kepada jar, dan pendidikan kepada Sampai ia warga. Serta, meningkat- anak-anak dilingkungan d i p e r c a y a , kan rasa ingin belajar kepa- kelurahan,” kata pemilik sebagai Lurah di da anak-anak dikawasannya motto hidup “bermanfaat Kelurahan belakang Purus demi menunjang dunia bagi masyarakat”. Kecamatan Padang Barat pendidikan dikelurahannya Pendidikan itu penting ini. Berbagai program terus bergulir, dalam dua pekan perjalanan karir nya di Kelurahan Purus. Seperti, yang sudah ia lakukan, mencoba meningkatkan rasa sadar kebersihan kepada warganya. ”Saya sudah memulai program bersama mahasiswa, dalam meningkatkan rasa sadar kebersihan kepada warga. Kini, warga bersama mahasiswa sedang melakukan pelatihan cara mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk dan sebagainya, agar terciptanya kawasan bersih di Kelurahan ini,” ujar lulusan S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah Universitas Andalas Padang. Purus adalah kawasan wisata, menjaga (K3) Kebersihan, Ketertiban, dan CHANDRA Eka Putra bersama mahasiswa KKN
L
meskipun pendidikan Non Formal, namun bisa mengajarkan kepada warga, baik itu anak muda, ibu-ibu dan bapak- bapak, yang mempunyai kreatifitas yang tinggi, akan diajarkan berwira usaha yang baik dan kreatif.
Ia berharap, program yang akan ia lakukan dapat terlaksana dengan baik. Serta menumbuhkan rasa sadar kepada warga, agar mau beker ja sama dalam membangun purus lebih baik dan maju. (h/ *)
CHANDRA Eka Putra saat menerima aspirasi masyarakat
CHANDRA Eka Putra bersama staf kelurahan ketika rapat kerja
CHANDRA Eka Putra memerima kunjungan mahasiswa KKN www.harianhaluan.com
CHANDRA Eka Putra ketika bersantai
Redaktur: Ade Budi Kurniati
Layouter: Rahmi
UTAMA Festival Seni Rupa Digelar di Taman Budaya PADANG, HALUAN — Yayasan Seni Rupa bersama Taman Budaya Sumbar akan menggelar festival pameran seni rupa yang mengusung tema Matrilini#1, tema ini menceritakan tentang motherland (tanah ibu) yang akan dilaksanakan tanggal 20 hingga 27 A gustus 2016 d i Galery Taman Budaya pukul 08.00 -17.00 WIB. Kepala UPTD Taman Budaya Sumbar, Muasri mengatakan, tujuan diadakan festival ini guna merangkum dan menghimpun kembali perjalanan seni rupa dari lintas generasi yang ada di Sumbar. Dalam festival ini lukisan yang akan dipamerkan mengambarkan tentang keindahan dan keelokan ranah minang. Selain itu, pameran ini juga merupakan upaya taman budaya bersama seniman yang ada di Sumbar untuk meningkatkan perkembangan seni rupa untuk dikenal terutama generasi penerus. “Dengan pameran yang menampilkan karya seni dari berbagai generasi, sehingga masyarakat yang melihat dapat menilai seni rupa buatan minang tidak
kalah dengan seni rupa luar, karena Sumbar sejak dahulu sangat terkenal dengan seniman handal yang telah melahirkan karya seni berkulaitas”, ujarnya saat jumpa pers dengan awak media di galery taman budaya Sumbar, Kamis (18/8). Dengan pameran tersebut juga dapat memberikan kontribusi untuk menunjang pariwisata di Sumbar dimasa akan datang, sehingga dengan pameran perdana yayasan seni rupa Sumbar di galery taman budaya juga dapat menambah keragaman seni rupa Sumbar di mata nasional dan internasional. Sementara itu, Kurator Iswandi didampingi Anton Rais Makoginta mengungkapkan, pameran seni rupa bertujuan untuk membuka mata tentang sejarah perjalanan seni rupa di Sumbar. Sehingga karya yang ditampilkan merupakan representatif setiap periode perjalanan seni rupa Sumbar, meskipun tidak semua karya pelaku sejarah seni rupa dapat dihadirkan pada event ini. “Perpaduan antara generasi perupa dalam satu ruang pameran
akan membentuk suatu ikatan sejarah sebagai pernyataan akan identitas kultural kesenirupaan minangkabau”, ulasnya. Iswandi menambahkan, pameran yang pertama ini s ekaligus juga dapat melihat pakem-pakem menjadi tradisi yang diwarisi dan dikembangkan secara personal oleh generasi berikutnya. Seperti halnya pakem naturalisasi maupun pemandangan alam yang diawali oleh pelukis Wakidi yang diwarisi oleh para muridnya. Namun, perjalanan waktu membawa cara pandang perupa terhadap pakem-pakem yang ada. Dengan perkembangan di era moderinitas hingga perkembangan kontemporer, dalam seni rupa Sumbar merupakan bentuk eksistensi yang butuh penggalian dan pencatatan secara utuh. “Dengan pameran matrilini#1 dapat menjadi media kontemplasi bagi pelaku seni rupa dan publik seni dalam melihat wajah seni rupa Sumbar sehingga akan memicu gairah eksplorasi kreatif untuk melahirkan karya seni yang berkualitas dimasa akan datang,” ujarnya. (h/rel/rin)
November, Kantor Gubernur Mulai Ditempati PADANG, HALUAN — Pengerjaan pembangunan kantor Gubernur Sumbar di Jl. Sudirman, sudah rampung sekitar 95 persen. Ditargetkan, awal November 2016, Gubernur Irwan Prayitno beserta jajarannya telah bisa pindah dan menempati gedung baru itu. Kepala Biro Aset Sekdaprov Sumbar, Novrial mengatakan, tahapan pengerjaan hanya menyisakan interior di setiap lantai. “Sudah 95 persen ram-
pung. Kita target awal November telah bisa pindah,” tutur Novrial kepada Haluan, Jumat (19/8). Sesuai perencanaan katanya, Agustus sekarang seharusnya gedung itu telah bisa ditempati. Namun karena anggaran untuk interior masih menunggu APBD-P 2016 disahkan, maka pemindahan ditunda hingga November. “Setidaknya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta untuk interior mulai dari lantai satu, hingga lantai
empat,” terangnya. Di lantai I nantinya akan ditempati oleh Asistan I, Asisten II dan Asisten III. Sementara lantai dua ditempati oleh Gubernur, Sekda dan staf ahli. Selanjutnya lantai tiga digunakan sebagai ruang rapat dan lantai empat sebagai ruang pameran. “Berkaitan dengan keamanan gedung, kita telah minta tim teknis Unand untuk melakukan pengecekan. Insya Allah sudah tidak ada masalah,” pungkasnya. (h/len)
Jerman Larang ........................... Dari Halaman. 1 kangan muncul kekhawatiran keamanan di tengah masyarakat Jerman seiring meningkatkan ancaman serangan teroris. Banyak pihak mengaku khawatir upaya peleburan antara masyarakat dan imigran terganggu akibat perbedaan budaya dan agama, terutama dengan penggunaan burqa. “Memperl ihatkan wajah penting bagi komunikasi, persatuan dan kesatuan s osial, itulah alasan mengapa kami meminta semua orang memperlihatkan wajah mereka. Kami ingin memperkenalkan hukum
agar semua orang memperlihat wajah, artinya mereka yang melanggarnya akan ada konsekuensi,” lanjut Maiziere. Larangan burqa pertama kali digagas oleh partai Merkel, Serikat Kristen Demokrat Jerman, CDU. Namun gagasan ini harus terlebih dulu diadopsi pemerintah sebelum menjadi undangundang. Tidak semua yang berada di kubu Merkel m endukungnya. Penentan gnya, P artai So sial Demokrat, SPD, dari koalisi Merkel mengatakan larangan penggunaan burqa ini adalah
bukti dari xenofobia yang semakin kental di Jerman. Selain itu, hal ini malah justru mengancam keamanan karena menimbulkan keresahan. Perkara larangan burqa tengah mengemuka di Eropa. Tiga kota Mediterania di Perancis belakangan m elarang penggunaan bikin Muslimah yang menutup seluruh badan dan kepala, atau yang biasa disebut burkini. Perancis, dengan warga minoritas Muslim terbesar di Eropa, sekitar 5 juta, telah melarang penggunaan cadar dan burqa sejak tahun 2010. (h/den)
Penyanyi yang Jago....................Dari Halaman. 1 sebagai DJ (Disk Jockey). Kepandaian men- DJ ia pelajari secara otodidak. Meski belum mendapat tawaran untuk tampil di klub, artis asal Solok ini mengaku telah beberapa kali diminta untuk tampil diberbagai acara. “Permintaan yang datang macam-macam ada kegiatan pemuda, pesta ulang tahun dan di iven lainnya. Alhamdulillah setiap bulan selalu ada permintaan untuk ge-dj,” tuturnya saat dihubungi Haluan pekan kemarin. Meski cukup memiliki peluang yang bagus di bidang DJ, kegiatan bernyanyi juga masih terus dilakoni anak ketiga dari empat bersaudara ini. Dalam pandangannya, pelakon seni tak harus fokus di satu bidang saja. Jika memang bisa menguasai
banyak keahlian apa salahnya. “Yang utama tujuannya kan masih sama membuat masyarakat terhibur,” ucapnya seraya tertawa. Ditambahkan Vany, kalau untuk menyanyi permintaan lebih sering datang saat akhir pekan. Yakninya dihari Sabtu dan Minggu. Lokasinya pun beragam terkadang ia diminta untuk mengisi acara di Kota Padang, namun tak jarang pula di luar Kota Padang. Bicara tentang lagu yang sering ia bawakan, Vany seringkali diminta untuk menyanyikan lagu India. Penonton banyak yang suka saat ia membawakan lagu dari negeri Sharul Khan tersebut. Ia pun telah mempelajari genre musik yang satu ini sedari masih SD. “Karena banyak yang menyukai saat saya membawakan lagu
India. Saat pembuatan album perdana yang kemarin saya fokusin saja untuk membawakan lagu India yang telah diaransemen ulang,” terangnya. Kendati album perdananya mengusung musik India, Vany tak menampik kalau ia tetap sering membawakan jenis musik yang lain. Baik itu pop minang, dangdut, atau lagu berbahasa jepang sekalipun. Kembali pada yang tadi, dengan berkecimpung di bidang seni Vani tak ingin ia monoton di satu bidang saja. “Selagi saya cocok membawakannya, apapun hal yang bisa menghibur masyarakat saya siap mempelajari. Tentu tak lepas dari yang tadi, masih berkaitan dengan dunia seni,” pungkasnya. (h/len)
Kabut Asap ..................................Dari Halaman. 1 Sawahlunto dan beberapa wilayah di Kabupaten Dharmasraya,” katanya. Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Rosnini Savitri mengaku belum ada warga yang terdampak penyakit akibat kabut asap. “Sampai saat ini belum ada warga yang terserang penyakit. Tapi kalau itu terjadi, kami sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk memberikan penanganan sesegera mungkin kepada masyarakat,” katanya. Salah seorang warga Kota www.harianhaluan.com
Padang, Wahyuni (25) sekitar pukul 08.00 WIB, dirinya keluar rumah dan merasa jarak pandang sudah mulai terbatas. Terlebih jika melihat ke arah perbukitan, maka terlihat jelas asap sudah menghiasi langit Kota Padang. “Saat saya keluar ru mah, terasa agak berbeda udara. Jadi saya lihat ke arah perbukitan dan jelas warna bukit tidak hijau terang, namun sudah berwarna abu-abu seperti di tutupi asap. Kabut a sap juga membat asi
pandangan saya saat melewati Pasar Alai,” kata Wahyuni. Senada, Delsky (21) juga mengatakan khawatir dengan maraknya kembali kebakaran hutan dan mulai mengganggu masyarakat di perkotaan. Kejadian tahun lalu sungguh sangat mengganggu dan membuat resah masyarakat. “Saya khawatir kejadian tahun kemarin terulang lagi. Jika terjadi, jelas akan sangat mengganggu dan membuat resah kami,” kata Delsky. (h/mg-ang)
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
7
Waspada Kabut ........................... Dari Halaman. 1 karan lahan dan hutan, seperti Sijunjung, Dharmasraya dan Pesisir Selatan agar tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan. “Mengingat nanti akan masuk masa kering tentu akan sangat mudah terbakar. Jadi, jangan melakukan pembakaran lahan,”ungkapnya. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, BMKG menyatakan dua satelit milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) yakni Aqua dan Terra m endeteksi 67 titik panas berada di Sumatera. Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Jumat, mengatakan titik panas terpantau satelit dalam dua hari terakhir tersebut cenderung turun seperti sore ini cuma 67 titik atau turun 15 titik dibanding kemarin total 82 titik. “Sore ini pukul 16.00 WIB satelit d eteksi 67 titik panas berada di Sumatera, 29 titik diantaranya berada di Provinsi Riau. Kemarin pada Kamis (18/ 8) cuma terpantau 82 titik, dari sebelumnya pada Rabu (17/8) terdeteksi 365 titik di Sumatera,” ucapnya pada antara. Hal tersebut dipaparkan setelah pihaknya melihat sebaran titik panas di Sumatera berdasarkan rilis Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN) dari pantauan sensor modis pada dua citra satelit milik NASA. Analisis LAPAN menyebut 67 titik panas itu merupakan akumulasi tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan (karlahut) sedang mulai 50 sampai 69 persen dan tinggi mulai 70 hingga 100 persen. Selain di Riau, Sugarin melanjutkan, titik panas itu tersebar di lima provinsi di Sumatera yaitu Sumatera Selatan terdeteksi 15 titik, Sumatera Utara tujuh titik, Sumatera Barat lima titik, Lampung empat titik dan Aceh satu titik. Ia merinci, ke-29 titik panas di Riau itu miliki tingkat kepercayaan karlahut sedang atau di atas 50 persen tersebar di lima kabupaten/kota seperti Rokan Hilir 14 titik, Dumai tujuh titik, Bengkalis enam titik, Rokan Hulu dan Indragiri Hilir samasama menyumbang satu titik. Terdapat lima daerah dari total 29 tit ik panas dengan jumlah 21 titik api karena memiliki tingkat kepercayaan lebih dari 70 persen atau pertanda potensi karhutla. “Rokan Hilir sembilan titik, lalu Bengkalis enam titik, Dumai empat titik, Rokan Hulu dan Indragiri Hilir masing-masing
beri sumbangan satu titik,” jelas Sugarin. Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau dilaporkan, terus melanjutkan operasi pengeboman air gunakan helikopter jenis MI8 ke wilayah Rokan Hilir. “Target operasi pengeboman air hari ini di Kecamatan Tanah Putih, Rohil,” kata Komandan Satgas Udara Karhutla Riau, Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi. Beberapa hari terakhir terhitung sejak Ahad (14/8), kebakaran lahan di Rokan Hilir terus meluas hingga menyebar ke sejumlah kecamatan. Puluhan titik api terpantau satelit Terra dan Aqua sejak awal pekan lalu. Pemerintah Provinsi Riau telah memutuskan untuk memperpanjang status siaga darurat kebakaran lahan dan hut an yang berlaku enam bulan atau sejak Juni hingga 30 November 2016. Komandan Satuan Tugas Karhutla Riau, Brigjen TNI Nurendi mengatakan, perpanjangan status tersebut sebagai upaya demi maksimalkan pencegahan penanggulangan karhutla karena setiap tahun terus terjadi terutama dalam 18 tahun terakhir. (h/ isr/net)
Satu Tersangka ........................... Dari Halaman. 1 Sumbar, AKBP Syamsi, Jumat (19/ 8) mengatakan, hingga hari inipun belum ada perkembangan kasus tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian masih belum bisa menemukan keberadaan tersangka. Lebih lanjut dikatakan, pihaknya m engalami kesulitan dalam m elakukan pengintaian terhadap tersangka, karena pada dasarnya saat peristiwa itu terjadi identitas tersangka tidak diketahui, hanya saja informasi yang berhasil di dapat saat itu tersangka yang kabur merupakan salah satu pegawai sipil. Namun dikatakan, pihaknya akan terus berusaha mengungkap kasus tersebut, sampai tersangka benar- benar diamankan. “ Kami sedikit kewalahan untuk menemukan keberadaan tersangka, karena identitas dari tersangka sebelumnya tidak dike-
tahui, namun kami akan terus berusaha untuk menyelidiki dimana posisi tersangka saat ini,” ungkapnya. Seorang anggota polisi dari Direktorat Narkoba Polda Sumbar, Bripda Ade Rahmad meninggal dunia k et ika melakukan penangkapan terhadap dua pengedar narkoba di Jalan Bypas Ampalu, Kecamatan Lubuk Begalung. “Tim melakukan penyamaran terhadap gembong narkoba yang merupakan mantan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalyon 133 Yudha Sakti yang telah dipecat pada 2014,” kata Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Basarudin saat itu. Sementara itu, Komandan Denpom I/4 Padang memastikan bahwa tersangka Hery Rudyanto yang meninggal saat penang-
kapan oleh pihak kepolisian merupakan anggota TNI yang sudah dipecat pada 2014 lalu. “Dia sudah dipecat dua tahun lalu, saat ini tentu dia masyarakat biasa, saya ke sini untuk memastikan,” kata dia. Terkait satu orang tersangka yang kabur, dia mengaku akan berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan penangkapan. “Kami belum tahu apakah yang kabur ini anggota atau tidak, namun kita sudah menyebarkan tim untuk membantu pihak kepolisian,” kata dia. “Saat ini kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari anggota yang ditugaskan untuk memburu tersangka, kami berharap usaha yang dilakukan oleh pihak kepolisian bisa membuahkan hasil,” tutup Syamsi. (h/ mg-ina)
Menguak Kisah ........................... Dari Halaman. 1 kemajuan pembangunan pada hari ini. Dari yang lucu dan mengundang gelak tawa hingga penampilan kisah pilu penderitaan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Untuk kabupaten Solok, pawai alegoris memeriahkan hari kemerdekaan sudah menjadi tradisi tahunan. Mungkin tempatnya saja yang ber pindah pindah mengingat arus kendaraan yang kian hari semakin padat, sehingga pemerintah daerah mencari alternatif untuk merekayasa lalu lintas agar tak membuat macet jalan lintas sumatera di daerah itu. Bahkan sejak saya kecil dulu, sudah sering juga diajak untuk menonton pawai oleh orang tua. Tak terkira senangnya hati kala itu, meski panas terik matahari membuat benak berasa menggelegak. Pawai alegoris hari kemerdekaan merupakan hiburan gratis, yang selalu ditungu masyarakat badarai. Seperti halnya pada pelaksanaan pawai alegoris tingkat kabupaten Solok yang digelar pada Senin (15/8) lalu di jalan lama nagari Cupak kec. Gunung Talang. Bekas jalan lintas Sumatera yang melintasi pasar Cupak dengan panjang sekira 2 kilo meter itu praktis berubah menjadi lautan manusia. Ribuan warga dari berbagai pelosok lingkup ke sini untuk menyaksikan kemeriahan HUT RI ke 71 tahun ini. Dari sekian banyak arakarakan peserta pawai ini, ada satu rombongan yang menyita perhatian ribuan penonton yang berjejer sepanjang jalan itu. Yaitu aksi teatrikal kelompok pemuda jorong pasar baru nagari Cupak. Rombongan yang berjumlah sekira 50 orang ini menampilkan atraksi kekejaman penjajahan bangsa Jepang dalam tragedi kerja paksa di di daerah Logas tempo dulu. Dengan baju compang camping, tubuh penuh luka dan berdarah-darah , badan dirantai
dibawah ancaman moncong senjata para serdadu Jepang, aksi ini sukses membuka memori warga tentang kisah kelam kehidupan kaum terjajah di penjara neraka dalam pembangunan jalan kereta api di belantara Logas yang terjadi sekitar tahun 1943 hingga 1945. Bagi pemuda Jorong Pasar Baru Cupak, aksi dan penampilan kekejaman bangsa Jepang dalam camp kerja paksa romusha di tengah belantara Logas yang terletak antara Sijunjung dengan Riau ini telah menjadi tradisi sejak tahun 1991 silam. “ Bagi g enerasi sekarang, tak banyak yang tahu tentang tragedi Logas ini. Namun bagi generasi yang hidup sekira tahun 1943 atau 1945, mendengar nama Logas membuat bulu kuduk merinding,” kata Mevi Novira Dt Rajo Nan Kayo ketua BMN Cupak kepada Haluan selepas pawai. Bagi Mevi, cerita episode mengerikan di belantara Logas memang tidak pernah dilaluinya. Namun dari cerita turun temurun yang diterimanya dari orang tuatua di Nagari Cupak yang sempat hidup di zaman itu, setidaknya ada sekira 20 sampai 30 orang warga cupak yang tidak tentu rimbanya, ketika dijemput paksa dan dibawa ke Logas kala itu. “ Dari cerita-cerita yang didapat dari turun temurun itu, kemudian kami bersama kawan-kawan berinsiatif untuk menampilkan kekejaman tragedi Logas ini kepada masyarakat dalam setiap pawai HUT RI,” bebernya. Meski hanya 3,5 tahun menjajah Indonesia, namun kekejaman bangsa bermata sipit itu melampaui keganasan “urang Ulando” yang menjajah negeri ini sekitar 3,5 abad lamanya. Kelaparan dan penyakit seperti busung lapar menyungkup kehidupan bangsa yang kaya ini. Bukan karena gagal p anen , namun lantaran hasil bumi seperti padi dan jagung di rampas bangsa jepang dan dibuang
kelaut. “Di daerah kita ini, cerita itu dikenal dengan beras 70, karena harganya yang sangat mahal. Uang ada, namun tak bisa membeli beras. Masyarakat hanya makan ubi dan pisang, itupun secara sembunyi-sembunyi, kalau ketahuan langsung dirampas Jepang,” ceritanya. Sementara terkait cerita Logas ini, kala itu kata dia, kawasan ini sebagian besar terdiri dari rawa belantara. Tak banyak didiami manusia, karena h utan lebat ini banyak dihuni hewan liar seperti harimau, beruang, biawak, beruk, kera, babi, ular h ingga bermiliar nyamuk malaria. Banyak warga yang merupakan kaum pria diculik dan dibawa paksa, bahkan ketika s edang menonton di bioskop sekalipun, serdadu Jepang telah siap menunggu di luar. Tak ada kesempatan untuk ber pami tan d engan keluarga. “Mereka diangkut paksa tanpa pandang bulu, tua dan muda semuanya dibawa ke Logas. Kebanyakan dari mereka yang diangkut ke sana tidak ada yang pulang. Kalaupun ada, itupun tengah menderita penyakit akibat penderitaan yang tiada tara, “ katanya. Kisah inilah yang kemudian dicoba untuk dibangkitkan kembali untuk sekedar mengingat kepedihan penderitaan bangsa ini sebelum meraih kemerdekaan. “ Kita ingin membangkitkan semangat cinta tanah air bagi generasi muda. Bahwa bangsa ini tidak merdeka begitu saja, tapi penuh penderitaan dan air mata,” pungkasnya. Sejak ditampilkan pertama kali pada tahun 1991 silam, bagi orang tua yang masih hidup, banyak yang menagis pilu melihat aksi ini. Penampilan pemuda Pasar Baru inipun sukses berkalikali menyabet penghargaan kontingen pawai terbaik pada setiap gelaran pawai 17-an tingkat kabupaten Solok. (*)
Redaktur: Rakhmatul Akbar
Layouter: Ilham Taufiq
OTOMOTIF
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
BERMACAM suku cadang yang dijual di GM Motor
Bermacam kaca spion yang dijual di GM Motor
Ban yang dijual di GM Motor
WANTO
GM MOTOR
Grosir Suku Cadang dan Aksesori GM Motor adalah salah satu toko dan bengkel sepeda motor di Kota Padang. Toko itu terletak di Jl. Gajah Mada No. 11 Gunung Panggilun. Selain menerima servis semua jenis dan merek sepeda motor, toko itu juga menjual suku cadang dan aksesori semua jenis dan merek sepeda motor secara grosir dan eceran.
Sejumlah sepeda motor berjejer di GM Motor untuk diservis.
www.harianhaluan.com
Pemilik GM Motor
8
Laporan:
Melati Oktawina Wanto (35), pemilik GM motor mengutarakan, setiap pembelian suku cadang dan aksesori sepeda motor secara grosir akan mendapatkan potongan harga. Yang membeli secara grosir di toko itu biasanya pemilik bengkel motor kecil. GM Motor berdiri sejak sepuluh tahun lalu. Awalnya, toko itu hanya meneria servis motor. Semakin bertambahnya usia toko tersebut, saat ini GM Motor menjual berbagai jenis suku cadang dan aksesori sepeda motor dengan harga terjangkau. Suku cadang yang dijual GM motor cukup lengkap, seperti semua jenis ban, kmpas rem depan, bodi motor, gigi tarik, dan rantai motor. Beberapa contoh
merek ban tersebut, antara lain FDR, Swallow, Federal, dan IRC. Ban-ban tersebut dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp400 ribu, tergantung kualitasnya. Sementara itu, kampas rem depan yang dijual di GM Motor terdapat untuk semua jenis sepeda motor, seperti Suzuki, Yamaha, Honda, dan Kawasaki. GM Motor menjual kampas rem
tersebut asli dan kualitas nomor dua. Harga kampas rem berkualitas nomor dua sekitar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu. Meski tergolong murah, kampas rem tersebut tahan sampai enam bulan pemakaian. Sementara itu, kampas rem asli harganya Rp45 ribu. Meski harganya mahal sedikit dibandingkan kualitas nomor dua, ketahanannya lebih lama pula, yakni satu tahun lebih. Demikian juga dengan bodi motor, tersedia untuk semua jenis sepeda motor, seperti panel depan, tutup bodi, spakbor, dan leksil tengah. “Untuk panel depan biasanya dipesan dari AHM untuk produk Honda, Central Yamaha untuk produk yamaha, dan Suzuki berasal dari Sejati Unggul Persada,” ujar Wanto kepada Haluan saat mengunjungi toko tersebut beberapa waktu lalu.
Wanto melanjutkan, gigi tarik yang dijual GM Motor juga tersedia untuk berbagai merek. Salah satu merek gigi tarik yang paling banyak dicari adalah merek PTM seharga Rp95 ribu hingga Rp125 ribu. PTM banyak dipilih karena harganya murah dan kualitasnya bagus. Aksesori motor yang dijual GM Motor pun cukup lengkap, seperti kaca spion, roller racing, dan tabung suspense (shockbreaker). Kaca spion yang tersedia berbagai jenis dan tipe. Harga kaca spion berkisar Rp28 ribu hingga Rp80 ribu. Merek yang tersedia, di antaranya Moxi, DBS, Pro Rider, Termignoni, dan Monster. Di antara merek-merek itu, merek yang paling banyak diminati adalah merek monster seharga Rp40 ribu per pasang. Sementara itu, roller racing yang paling laku adalah
Redaktur: Holi Adib
merek DLH seharga Rp30 ribu hingga Rp40 ribu. Tersedia roller racing dalam tiga ukuran, yakni 7g, 8g, dan 9g. Biasanya untuk balapan yang paling banyak dipakai ukuran 9g. Sedangkan untuk tabung suspensi mereknya Oksigen untuk sepeda motor jenis matic dengan harga Rp200 ribu hingga Rp350 ribu. “Pembeli suku cadang dan aksesori sepeda motor di GM Motor tidak hanya warga Kota Padang, tapi juga pengguna motor dari sudah dari wilayah lain Sumatera Barat, seperti Pariaman, Bukittinggi, dan Painan,” ujar Wanto. Wanto menambahkan, pemilik bengkel kecil yang membutuhkan suku cadang dan aksesori sepeda motor dengan harga terjangkau, dapat membelinya di GM motor karena di toko itu barangnya lengkap. (*)
Layouter: Irvand
OLAHRAGA
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
9
NIL MAIZAR
Membangun Tim dengan Hati M
ENJALANI karir kepelatihan mulai dari pelatih amatir, kini Nil Maizar dikenal salah satu pelatih muda terbaik Indonesia. Pernah ditunjuk menukangi Timnas Indonesia, ternyata perjalan karir sampai kepuncak seperti sekarang tidak dilaluinya dengan mudah, semua benar-benar dimulainya dari bawah. Pelatih yang kini menukangi Semen Padang FC di Torabika Soccer Championship (TSC). Seperti kebanyakan pelatih sepakbola, Nil Maizar juga mengawali karir sebagai pemain. Mandala FC, sebuah klub sepakbola di Kelurahan Kota Nan Ampek, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Nil Maizar kecil mulai mengasah kemampuannya bermain bolanya di usia 10 tahun. Meski masih belia, namun kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar dengan cepat diketahui orang-orang sekitarnya. Tidak heran, begitu memasuki SMP, dia mulai dikenal oleh sebagian besar orang-orang bola Ranah Minang, hasilnya beberapa kali dia dipanggil oleh daerah lain di Sumbar untuk memperkuat tim dalam mengikuti berbagai turnamen, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Hampir semua tim di daerah Sumbar sudah pernah diperkuat pelatih Semen Padang ini dalam berbagai kejuaraan tingkat daerah. “SMP kelas 1 saya sudah mulai menjadi pemain jemputan di Sumbar, saya pernah bermain untuk klub di Padang Panjang, Pangkalan, Pasaman, Padang, dan lainlain,” ujar Nil Maizar menyebutkan beberapa daerah di Sumbar yang pernah meng-
gunakan jasanya sebagai pemain bola. Meski sudah menjadi salah seorang pemain yang sering dibawa beberapa daerah lain untuk mengikuti turnamen atau kejuaraan bukan berarti bayaran yang diterima sama dengan kontrak yang diterima pemain-pemain profesional sekarang. Saat itu, dia lebih sering hanya dikasih uang makan. Namun, kecintaan kepada sepakbola membuatnya selalu senang menjalani hari-harinya sebagai pemain bayaran non profesional di Sumbar. “Pertama kali habis main diajak makan, kemudian ada juga yang kasih uang, tapi tidak banyak palingan Rp 2.000 atau Rp 5.000,” jelas pelatih yang kini berusia 46 tahun itu. Nil Maizar
“Orangtua tidak pernah melarang, meski sibuk main bola saya tetap membantu orangtua berjualan di Pasar Batingkek, Payakumbuh,” terangnya. Tes Pra Olimpiade Untuk Tim Garuda II Mulai memasuki SMA, ayah dua anak ini bersekolah di SMA N 1 Padang, di sekolah tersebut dia tidak lama, karena sudah dipanggil PSSI untuk mengikuti TC di Cibubur, Jakarta untuk persiapan Pra Olimpiade. Dari situ mulailah hariharinya dilewati sebagai siswa diklat Ragunan. Saat itu Nil Maizar menjadi satusatunya putra Ranah Minang yang dipanggil untuk mengikuti TC yang dilaksanakan selama lima tahun tersebut. Setelahnya, Nil Maizar kembali terpilih sebagai anggota tim Garuda II periode 1989-1991. Tahun 1990 Nil sempat merasakan magang di salah satu klub t erbesar Ceko, yaitu Sparta Prague. Sekembalinya dari Ceko, Semen Padang
langsung memanggilnya. Dia memperkuat klub yang kini dilatihnya tersebut selama lima tahun 1992-1997. Tahun 1999 Nil Maizar memutuskan untuk gantung sepatu dan memilih melanjutkan pendidikan dengan kulian di Universitas Ekasakti, Padang, dimana ia meraih gelar sarjana ekonomi. Karir sebagai pelatih dijalani Nil Maizar dengan sangat cepat, dia mengawali karir sebagai pelatih dengan menangani salah satu tim lokal Padang, Mangkudun FC. Di sana dia melatih para pemain muda untuk bisa
berprestasi dan menjadi pemain profesional. Untuk bayaran Nil mengaku hanya dibayar perlatihan saja, ketika itu dia hanya mendapat bayaran sekitar Rp 20.000 setiap kali latihan. “Namanya juga pelatih amatir. Jadi setiap kali latihan diberi uang, bukan gaji tapi mungkin lebih ke uang lelah saja,” tuturnya. Dari sana dia tidak butuh waktu lama untuk kembali dilirik mantan timnya Semen Padang, tahun 2004 dia tercatat sebagai pelatih Galatama Semen Padang (pelatih junior). Beberapa tahun dihabiskan Nil untuk melatih pemain-pemain muda Semen Padang. Sampai akhirnya ia ditunjuk sebagai asisten Arcan Iurie di Divisi Utama tahun 2009. Musim 2009-2010, Nil Maizar berhasil membawa Semen Padang promosi ke Liga Super Indonesia setelah menaklukkan Persiram Raja Ampat p a d a pe-
rebutan peringkat tiga dengan skor 1-0 di Stadion Manahan Solo.”Saat tim promosi ke Liga Super saya ditunjuk manajemen sebagai pelatih kepala,” terangnya. Dari situ karir kepelatihan Nil Maizar semakin menanjak, namanya mulai dikenal sebagai salah satu pelatih debutan berpotensi besar. Musim perdananya bersama tim debutan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia, dia mampu menghantarkan Semen Padang menduduki posisi empat klasemen akhir ISL tahun 2011/2012. “Membangun tim itu adalah membangun hati. Hubungan yang terjalin antara pelatih dan pemain harus dari hati ke hati. Setiap pemain butuh perhatian, kalau sudah memiliki hubungan bagus dengan pemain, semua program latihan apa saja yang diberikan pelatih akan dijalani pemain dengan ikhlas,” kata Nil membeberkan sedikit rahasia kesuksusannya membangun setiap tim yang dilatihnya menjadi solid dan selalu kuat. Selain pernah melatih Semen Padang, Timnas Indonesia, dan Persisam Putera Sa-
marinda, kompetensi Nil Maizar juga pernah dilirik salah satu klub Brunai Darussalam, namun saat itu kesempatan yang datang tidak diambilnya kar ena masih ingin berkarir di Indonesia. “Sempat waktu itu ada
merasa cukup beruntung karena aktifitasnya sebagai pemain bola tidak pernah mendapat ganjalan dari orangtua yang semasa itu masih berjualan di salah satu pasar tradisional di Payakumbuh, tanah kelahirannya.
tawaran ke Brunei tapi saya belum bisa ambil karena masih ada yang harus diselesaikan di Indonesia,” jelasnya. Namun demikian, pelatih flamboyan itu tidak memungkiri dia memiliki keinginan untuk suatu saat ingin mencoba petualangan sebagai pelatih sampai ke luar negeri. “Kalau ada tawaran yang memang menjanjikan dan waktunya tepat saya akan mengambil,” paparnya. Dukungan Keluarga Jadi Pengiring Karir Selama menjalani profesinya sebagai pelatih, Nil Maizar mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga. Menurutnya, dukungan penuh selau diberikan oleh anak dan istri. Disaat mentalnya terpuruk dan dalam kondisi sangat butuh dukungan keluargalah yang pertamakali memberikan support. “Saya sering tidak tega kalau melihat anak sampai menangis kalau melihat saya merasa kalah. Dukungan tulus dan ikhlas anak-anak sangat membantu menguatkan saya,” tutur pelatih kelahiran 2 Januari 1970 itu. Di TSC A 2016 Nil Maizar menukangi tim almamaternya, Semen Padang, saat ini Kabau Sirah (julukan Semen Padang) masih tertahan di posisi 8 klasemen sementara. Target pribadinya untuk kali ini adalah membawa Semen Padang menempati papan atas ISC A 2016 “Sama dengan manajemen saya ingin membawa Semen Padang finish di papan atas. Namun, semua tergantung aplikasi di lapangan, proses persiapan harus bagus, makan dan tidur, motivasi dari internal dan eksternal juga harus bagus,” kata Nil. (dari Berbagai Sumber)
LAPSUS TURNAMEN HUT RI KE-71 BASKO GROUP MERIAHNYA HUT RI KE 71 BASKO GROUP
KARYAWAN peserta lomba tarik tambang tampak bersemangat saat bertanding.
Maknai Kebersamaan di Hari Kemerdekaan P
ADANG, HALUAN — Berbagai perlombaan diadakan Basko Group kepada seluruh karyawan di empat perusahaan yang tergabung dalam group dalam memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke-71. Seluruh karyawan dari Basko Premier Hotel, Basko Grand Basko Mall, Harian Umum Haluan dan Brivera Sky Garden & Bistro menikmati seluruh rangkaian perlombaan.
GM. BASKO Grand Mall Robby Wiryawan memberikan hadiah kepada pemenang.
PESERTA lomba bulu tangkis bersalaman setelah bertanding.
PESERTA pertandingan domino dikerumuni para karyawan untuk memberikan dukungan. www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com
Makna kemerdekaan yang dituangkan dalam bentuk berb agai lomba membuat seluruh karyawan di empat perusahaan ini bertemu dan berbaur satu sama lain. Ikatan kekeluargaan terjalin dan menghangatkan persaudaraan yang memang menjadi tujuan utama dari sebuah makna kemerdekaan. Acara yang berlangsung semenjak tanggal 2 Agustus memang disengaja diakhiri sehari setelah tanggal kemerdekaan yaitu tanggal 18 Agustus 2016. Pasalnya, diacara puncak a kan terasa bagaimana semangat para pejuang kemerdekaan RI terdahulu yang menginginkan anak cucunya nanti bisa berbahagia dan bebas merdeka. Mimpi para pejuang inilah yang
menjadi latar belakang acara perlombaan ini digelar. Agar terlihat bagaimana keceriaan dan kebersamaan generasi bangsa saat ini dalam merasakan kemerdekaan. Adapun perlombaan yang diselenggarakan adalah pertandingan futsal, bulu tangkis, makan kerupuk, domino, menjahit batik, membawa bola dengan sendok, tarik tambang, pacu karung, dan memasukkan paku ke dalam botol. Bagi karyawan yang berhasil memenangkan lomba akan diberikan hadiah berupa trofi, bingkisan, voucher dan uang tunai. Dari berbagai lomba ini, Basko Premier Hotel dinobatkan menjadi juara umum dengan menyabet hampir seluruh hadiah dalam setiap perlombaan.
KARYAWAN Basko Group berfoto bersama usai melaksanakan lomba.
OWNER Basko Group: H. Basrizal Koto.
GM Basko Premier Hotel, Brian Basko mengaku sangat puas dengan berhasilnya digelar acara HUT Kemerdekaan RI Basko Group ini. Momen hari kemerdekaan RI adalah waktu yang pas untuk merangkul para karyawan untuk saling mengenal, berbagi dan melengkapi. “Alhamdulillah acara ini berhasil dan seluruh karyawan menikmati lomba ini mulai
dari awal hingga penutupan. Jujur, saya sangat senang melihat para karyawan terlihat kompak dan saling berbaur. Inillah bukti, para karyawan Basko Group itu adalah bersaudara,” tutur Brian. Sementara itu GM Basko Grand Mall, Robby Wiryawan mengatakan perlombaan yang digelar kali ini juga sebagai ucapan terima kasih para petinggi Basko Group kepada
FOTO bersama para karyawan dengan petinggi Basko Group. Redaktur: Arda Sani
seluruh karyawan yang telah bekerja keras membangun group dan berkontribusi untuk melayani masyarakat luas, khususnya masyarakat Sumatera Barat. “Memang dalam perlombaan selalu ada pemenangnya. Namun, sebenarnya seluruh karyawan adalah pemenang. Acara ini digelar sebagai bentuk terima kasih kami para petinggi Basko Group kepada seluruh karyawan yang selama ini telah banting tulang membangun Basko Group,” kata Robby. Dalam penyerahan hadiah kepada pemenang, hadir seluruh petinggi Basko Gr oup seperti GM Basko Primier Hotel, Brian Basko, Komisaris Basko Group, Bernando Basko, GM Basko Grand Mall, Robby Wiryawan, Pimpinan Umum Harian Haluan, Zul Effendi, Pimpinan Perusahaan Harian Haluan, David Ramadian. (h/mg-ang) Layouter: Ilham Taufiq
10
USAHA
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
DHEYYI’S HANDMADE
Meraup Rupiah Sambil Mengisi Waktu Senggang BANYAK cara yang dilakukan seseorang untuk mengisi waktu luang. Namun, mengisi waktu luang sambil menumpuk pundi rupiah tentu mengasyikkan. Ini lah yang digeluti Dheyyi’s Handmade, yang merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang handmade atau aksesoris dengan buatan Laporan: DEBI AYU LESTARI
tangan. Salah seorang yang menggeluti dunia handmade ini dipanggil Crafter. Crafter dikenal sebagai seseorang yang menggeluti kegiatan seni yang menitik beratkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi
PEMILIK Dheyyi’s Handmade, Deri Utami Alfitri
MOTIF bunga yang sering dipesan pelanggan Dheyyi’s Handmade
PESANAN aksesoris untuk pernikahan hasil karya Dheyyi’s Handmade
RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN
DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011
Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811
Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)
DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.
Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan koskosan. Serius, Hub : 083287052018. DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930
DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439 www.harianhaluan.com
1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062
Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965
DIJUAL MOBIL
Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302
DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003
juga bernilai estetis. Salah satu crafter muda terkenal yang berhasil ditemui Haluan Jumat (20/8) adalah Deri Utami Alfitri. Usaha milikinya yang bernama Dheyyi’s Handmade sudah ia rintis sejak tahun 2010 lalu. Hasil kerajinannya sudah tersebar diseluruh Kota Padang dan juga luar kota. Selain itu, ia juga mendapat pesanan langsung dari Negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Wanita yang kerap disapa Deri ini mengatakan, bahwa usahanya ini berawal dari kegemarannya merajut dan segala hal yang berbau kerajinan tangan. Awalnya ia dikenal dengan wirausahawan muda di bidang rajutan bunga yang ia rangkai dari kain flannel. Pesanan bunganya bahkan dikirim ke Bengkulu dan juga Pekanbaru. Karena banyaknya pesanan yang datang, akhirnya Deri memilih mendirikan sebuah usaha rumahan yang ia geluti dengan sungguh-sungguh, hingga sekarang ia memiliki rumah handmade yang beralamat di Perumahan Permata, Gurun Laweh. Deri menceritakan, menjadi seorang crafter tidak terikat waktu dan bebas. Ia mengerjakan semua permintaan konsumen di sela-sela waktunya mengajar di Nurul Fikri. “Saat ini saya mendapat pesanan untuk cendra mata pernikahan sebanyak 1.200 buah,” kata Deri. Dheyyi’s handmade menyediakan berbagai macam aksesoris seperti bros jilbab, souvernir, headpiece, dan juga tasbih. Serta ia juga menjual gasmis syar’i dengan harga yang relatif
BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141
OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106
TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339
MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.
STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371
SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000
LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ipad/ iphone,hub 081261888142 (sms) TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614
CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679
BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.
CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P.Siantar,R. Perapat,Medan,Aceh, Bengkulu).Jl.Lapaisampingkantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860
BENTUK motif yang paling disukai di Dheyyi’s Handmade
murah. Untuk produk handmadenya berupa souvernir dijual dengan harga Rp2000 /pcs paling rendah. Semuanya tergantung ukuran, bentuk dan kerumitan pembuatannya. Sedangkan untuk bros jilbab dijual dengan harga kisaran Rp30 per buah dan untuk headpiece dijual dengan harga Rp100 ribu per buahnya. Deri menceritakan bahwa biasanya konsumen memesan paling sedikit 100 pcs dan sekarang ia sedang menerima pesanan dalam jumlah banyak yang akan dikirim ke luar kota padang. Untuk membantunya dalam menjalankan usahanya ia mempekerjakan dua orang pegawai lepas yang siap membantunya dalam mengerjakan jumlah pesanan yang sudah menumpuk. Dalam sebulan, Dheyyi’s Handmade bisa menjual kisaran dua ribu pcs souvernir pernikahan dan juga brosh jilbab. Bahan-bahan pembuatan handmade-nya ini, Deri mendapatkan di toko grosiran yang ada di kota Padang dan bahkan ia juga memesan dari luar kota bahkan dari Malaysia.
ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737
Deri mengaku barang yang sering ia pesan dari luar kota Padang adalah mutiara dan juga liontin yang digunakan untuk hiasan dalam souvernir dan headpiece nya. Deri menceritakan, untuk pemesanan biasanya lebih banyak menggunakan media sosial, seperti facebook, BBM, Instagram, dan juga melalui komunikasi langsung. “Untuk Fb bisa dilihat di Deri Utami Alfitri dan IG: dheyyi’scollection,” katanya. Konsumen yang memesan produk dari Deri merasa senang dan puas atas karya yang dihasilkannya. Mereka tidak ada merasa dirugikan, karena semua pesanan sesuai dengan apa yang diinginkan. Sri Rahmadhani, yang sudah membeli handmade dari Dheyyi’s Collection mengaku sangat puas dengan hasil yang diterimanya. ia mengatakan, bahwa souvernir yang dipesannya sebanyak 700 pcs untuk pesta pernikahan kakaknya mendapat pujian dari temanteman nya. “Cendramatanya sangat bermanfaat dan bahkan ada yang memakai langsung untuk bros jilbanya,” kata sri. (*)
ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457
OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106
LOWONGAN Dibutuhkan seorang supir pribadi berpengalaman. Wilayah kerja Kota Pariaman. yang minat kirim data diri melalui SMS ke No. 0811660031
SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716
ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,
PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878
DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669
Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756 Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090
Dijual Rumah Luas tanah 360 m2 Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 Redaktur: Isra Hermanto
Layouter: Wide
WISATA
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
11
T
ERLETAK sekitar 30 Km dari pusat kota Lubuk Sikaping, dan 1 Km dari Kecamatan Panti. Rimbo Panti menjadi objek wisata unggulan bagi Kabupaten Pasaman. Tidak hanya itu, dikelilingi oleh hutan yang berjejer di bukit barisan, Rimbo panti juga menjadi bagian dari paru-paru dunia.
Menikmati Indahnya
RIMBO PANTI Berdiri di hutan nan rindang, sejuk, dan sesekali mendengar nyanyian burung di atas ranting pohon, dapat membawa kita ke suasana damai dan sejuk. Pikiran pun kembali segar, karena menghirup oksigen bersih dari celah pohon besar di kawasan cagar alam Rimbo Panti Pasaman. LAPORAN :
RIVO SEPTI ANDRIES
BERSANTAI menikmati indahnya alam www.harianhaluan.com
Terletak sekitar 30 Km dari pusat kota Lubuk Sikaping, dan 1 Km dari Kecamatan Panti. Rimbo Panti menjadi objek wisata unggulan bagi Kabupaten Pasaman. Tidak hanya itu, dikelilingi oleh hutan yang berjejer di bukit barisan, Rimbo panti juga menjadi bagian dari paru-paru dunia. Berkunjung ke Rimbo Panti, kita disajikan kekayaan alam tiada ternilai. Selain pohon pohon besar yang menjulang ke langit. Alam nan elok ini juga menyediakan sumber air panas alami. Dengan suhu air mencapai 100° Celcius tentunya berbahaya jika terkena kulit manusia. Karena itu pengelola cagar alam Rimbo Panti memanfatkan suhu air panas tersebut dengan menyediakan telur untuk dicelupkan ke sumber air panas untuk direbus hingga matang. Tidak butuh waktu lama, hanya memerlukan waktu 10 menit untuk bisa matang, pengujung pun siap menyantap hasil rebusannya. Ka-rena banyak sumber mata air panas, di kawasan itu juga dilengkapi pula dengan taman, panggung hiburan dan musholla yang air berwuduknya juga berasal dari sumber air panas. Untuk kesana, pengunjung harus keluar dari lokasi kolam renang menuju jalan lintas Sumatra ke arah utaranya sekitar 30 meter. Alam Rimbo Panti di Sumatera Barat dengan luas sekitar 3.400 hektare termasuk salah satu kawasan hutan yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan, dan mempunyai tipe vegetasi cukup beragam. Tersimpan berbagai spesies tanaman langka, tempat ini juga menjadi habitat bagi beberapa binatang dilindungi seperti burung, tapir, rusa, kambing hutan, monyet siamang dan beberapa hewan buas seperti Harimau Sumatera, macan tutul, hingga beruang madu. Di cagar alam ini hewanhewan kebanggaan Indonesia tersebut hidup liar dan terlindung dari kejahatan tangan-tangan manusia.
Setelah menikmati air panas, kurang lengkap rasanya kalau tidak bersantai di warung atau pun pondok peristirahatan yang tersedia, sambil menyantap telur rebus serta semangkok mie instan. Untuk menikmati semua kekayaan dan indahnya Rimbo Panti kita hanya mengeluarkan uang untuk tiket masuk Rp2.500, untuk dewasa dan Rp1.500 untuk anak-anak. Harga yang cukup
SEORANG anak bermain ayunan tali akar pohon
murah untuk kekayaan yang begitu mahal di ciptakan sang maha kuasa. Begitu beruntungnya kita masih memiliki hutan tropis yang masih terjaga. Karena sebagain kawasan hutan lainnya di Indonesia kita tidak lagi dapat menemukan hutan lebat karena dirusak oleh manusiamanusia yang tidak bertanggung jawab. ***
SUMBER air panas „ Redaktur: Isra Hermanto
„ Layouter: Irvand
12
SENI DAN BUDAYA
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
Dua Telur Hasil Cinta Walijo dengan Kenarinya CERPEN ANWARUL SHOLIHIN Pelanggan yang sebulan sekali datang membeli pakan burung. Minggu lalu, saat memilih pakan untuk burung kenarinya, malah mengeluarkan cerita yang tidak masuk akal. Dan akhirnya setelah percakapan yang membingungkan, serta setelah mengunjungi rumahnya, tanganku tergugah menuliskan cerita tentangnya. Namanya Walijo. Awalnya ia bercerita dengan alur kocar-kacir. “Malaikat itu datang, jenggotnya putih lebat. Ia mengajak kami bercakap-cakap tentang surga. Awalnya aku duduk bareng istriku. Karena sore itu burung kenari sudah kelaparan, segara aku meninggalkan percakapan. Dan baru sepuluh menit berada di kandang, dengan tergesa-gesa istriku menyusul. Kami berbicara selama lima menit, dan di akhir pembicaraan ia minta berpisah.” “Ceritamu aneh, belum paham aku! Janji surga. Minta berpisah. Terus istrimu dibawa kemana sama orang yang kau anggap Malaikat itu?” Tanyaku dengan nada kesal karena belum paham dengan ceritanya. “Itu bukan anggapanku, itu benar. Aku lihat sendiri. Setelah berpamitan, mereka terbang secepat kilat, seperti kisah nabinabi menembus langit ketujuh.” “Ah! apa sih Jo, makin tidak jelas!” sergahku, “ceritamu membingungkan. Bisa terbang seperti Nabi. Menembus langit. Lebih jelasnya, siapa Malaikat yang membawa istrimu itu?” tanyaku lebih kesal lagi, belum jelas apa yang terjadi dengan keluarganya, malah cerita kepergian istrinya disamakan dengan kejadian nabinabi. “Ah sudahlah! Kau tak paham,” potongnya, “nasibku memang tak pantas punya istri, lebih baik dia pergi bersama malaikat untuk mendapatkan kebahagiaan. Tentu dia ingin hidup bahagia.” Pikiranku tambah bingung. Sekarang ia bicara nasib dan kebahagiaan. “Ada apa denganmu, Jo?” tanyaku dalam hati. Waktu berjalan, dan aku bertanya supaya jelas alur ceritanya. “Istrimu tak bahagia bersamamu, begitu maksudmu, Jo?” Dua bola matanya sibuk membaca komposisi pakan burung yang tertera pada bungkus, lalu menyedot dalam-dalam rokok di sela bibirnya. Asap melambung di atas kepala. Dalam hati, aku berharap ia segera menjawab pertanyaanku tadi dengan jawaban yang pas, dan tidak membingungkan.
“Setelah menikah, hanya sehari aku menikmati senyum dan tawa di wajah istriku. Selepas malam pertama, tingkah lakunya berubah. Perempuan berambut pendek dengan anting yang menempel indah di telinganya itu malah lebih banyak melamun,” kata Walijo bercerita dengan alur yang teratur, dan aku mulai paham. Lelaki berumur kira-kira dua puluh enam tahun itu, setiap bulan datang membeli pakan burung, dan ternyata ia sangat percaya padaku. Buktinya, ia mau membeberkan rahasianya tanpa rasa malu. Ia memegang pundakku lalu mengarahkan pandangan pada angkringan di samping perempatan. Kami masuk lalu memesan minuman. Ia mengeser pantatnya, untuk menemukan posisi makan yang nyaman. Kaki kanannya dinaikkan ke atas kursi, tangannya mengambil beberapa bungkus nasi kucing. Membuka bungkusan itu, lalu menikmatinya dengan sambal teri. Pelan-pelan
mulutnya kembali melanjutkan cerita. “Sebulan setelah pesta pernikahan, tingkahnya semakin aneh. Dalam sehari, istriku bisa menyebut nama Malikat berjenggot putih sebanyak sembilan puluh sembilan kali. Bahkan ketika kami tidur berdua, dengan patah-patah ia menyebut nama malaikat jenggot putih,” katanya. Sejenak ia berhenti makan, matanya bergerak seperti sedang mencari sesuatu. Tanpa sadar, mulutnya sudah dekat dengan telingaku, ia berbisik sangat pelan. “Senjataku ini sudah lama tertidur pulas. Menggeliat pun sudah tak bisa. Jangan bilang siapa-siapa soal ini!” Ceritanya membuatku makin penasaran. Pertanyaan demi pertanyaan bercokol di kepalaku. Tapi aku takut melemparkanya. Taku kalau Walijo tersinggung. Sepuluh bungkus nasi kucing sudah masuk ke perutnya. Ia mengangkat gelas berisi air putih yang berdiri tenang di depannya. Dengan cepat segelas air itu
membasahi kerongkongannya. Setelah ditinggalkan istrinya ia pasti makan sendiri, tidur sendiri, tanpa ada teman bercakap, dan sudah tidak ada lagi yang harus ia dinafkahi kecuali burung kenari yang selalu dibelikan pakan setiap bulan. “Supaya ti dak makan dan minum sendiri, saranku, menikahlah lagi,” ujarku sambil menoleh padanya. “Sudahlah, senjata ini hanya bisa buat buang air kecil. Percuma menikah, nanti istriku kecewa lagi. Lebih baik membahagiakan burung kenari,” jawabnya dengan tawa terkekeh-kekeh. “Ha! Burung Kenari tak dapat menghidupkan senjatamu itu. Apalagi mendapatkan keturunan darinya. Carilah istri, supaya ada teman berbagi cerita. Siapa tahu Tuhan bisa menghidupkan itu kembali,” balasku menunjuk ke selangkangannya. “Kebahagiaan pikirmu hanya dari selangkangan, ya?” Ia menatapku kembali, “masih banyak kebahagiaan lain. Mendengar
burung kenari mengeluarkan cericit itu kebahagiaan bagiku,” tegasnya. “Kalau begitu, kawin saja dengan burungmu itu, siapa tahu jodohmu seekor burung,” sahutku sambil mengejeknya lagi. “Ah! Kau dari tadi mengejek terus. Sudah sore, ayo balik.” Ia mengeluarkan uang dari balik topinya. Matanya memandang wajahku, bertanya berapa nasi dan gorengan yang sudah masuk ke perutku. Lalu beberapa lembar rupiah ia serahkan pada penjual nasi kucing, lalu kami melangkah keluar warung. Pakan burung yang sudah ia pilih sudah terbungkus kresek hitam. Ia melangkah menuju motornya, sesampainya di sebelah kiri motor, ia letakkan bungkusan itu pada cantolan. “Kalau mau lihat burungburung kenari cantik, datang saja ke rumah!” katanya berteriak sebelum menghidupkan sepeda motornya. *** “Ayo, langsung menuju kan-
dang!” Sambut Walijo saat aku datang ke rumahnya. Ia tidak mempersilakan aku duduk atau minum, melainkan langsung membawaku menuju kandang burung. Lalu ia menunjukkan burung kenari betina dengan dua telur di sampingnya. Dengan wajah berseri-seri ia berujar: “Dua Telur ini, buah manis hasil hubunganku dengan burung kenari cantik ini kemarin malam. Terimakasih, kawan, atas saranmu,” ujarnya sambil menepuk bahuku. Mataku langsung kubuang pada wajahnya, kaget dan langsung kulempar pertanyaan: “Saran apa?” tanyaku sambil mengerutkan dahi. “Kawin dengan burung,” jawabnya langsung, sambil menyentuh paruh burung kenarinya. “Dasar gila! Kau kawini burung ini, dengan cara apa? Kalaupun senjatamu sudah bisa berdiri, burung ini akan mati saat kau kawini!” sergahku. “Kawin sama manusia saja, tak berhasil.” “Ah! Kau selalu meragukan ceritaku, dan menilainya membingungkan. Tak usah tanya dengan cara apa, kau pernah dengar anak yang lahir t anpa bapak, dan kemudian ia menjadi nabi. Kau percaya tidak cerita itu?” kembali ia menyamakan kejadian hidupnya dengan keajaiban Mukjizat Nabi. “Mukjizat itu, ditakdirkan Tuhan.” Sergahku lagi. “Itu jawabnya. Jodoh adalah takdir Tuhan, meski dengan burung kenari.” “Ah sudah! aku terpaksa percaya saja dengan ceritamu. Jadi sekarang kau punya telur yang akan menetaskan anakmu?” “Pokoknya, sediakan pakan yang bagus bulan depan, supaya anak dan istriku ini sehat.” “Orang ini sedang stres berat.” pikirku. “Tapi, ah, biarlah seperti itu, supaya dia bisa tersenyum dan menikmati hidup ini. Orang stres kadang hidupnya lebih bahagia, ia bisa tersenyum, dan tertawa terkekeh dibanding orang waras. “Aku pamit, Jo. Ditunggu istri mau belanja. Ambil pakan di tokoku, tak usah bayar buat anak dan istrimu. Semoga cepat menetas.” Ia membuka gerbang rumahnya. Di tengah riuhnya jalan raya, aku berpikir untuk menuliskan cerita tentang kehidupan Walijo dan istrinya yang akan punya momongan. Walijo begitu bahagia dengan istri barunya itu. Ia bisa tertawa terkekeh-kekeh. *Anwarul Sholihin, Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga. Peneliti di Moeda Institut. Menyenangi dunia literasi, beberapa tulisannya dimuat di beberapa media.
PUISI-PUISI BOY BOANG Silang Pendapat Katakanlah suatu hari bintang akan jatuh tepat di hamparan mata kita mengerling, dan disitu harapan-harapan akan berterbangan serupa debu yang diusik angin dan entah tersangkut di pohon apa sebenarnya. Lalu jejak akan kita hentikan pada keyakinan sebulat baja; tentang sesuatu akan terjatuh dari langitmu sebagai kembayat untuk si bocah dekil yang menggigil, sebagai juga hujan untuk kering para ladang yang gusar pada musim. Bukankah buah yang jatuh dari pohonnya itu tersebab semestayang selalu genit menariknarik dan perkara umur yang selalu menumpuk waktu dari mengkal hingga matang? Tapi lagi-lagi aku terhuyung pada jalan yang kau bentangkan menuju langit sebagai aji-aji , sebagai juga sarang kebenaran riwayat asal muasal mekar kembangmu
PEMBERITAHUAN : www.harianhaluan.com
Tapi ini kalanya kutimbun segala tampikmenampik. Tak kusulam lagi benang-benang bantah sebagaimana dulu kutangkal diriku sendiri hingga tanggal seluruh kulit pemuja langit bekas leluhur. Sekarang tenanglah, tenang gelombang di permukaan lautku tak sedikitpun mengusik kilauan pasirmu. Meski kureka kisah kita akan terukir mesra sebagai antagonisme daun semalu, sebagai juga remis yang tak baik-baik saja dalam muhajat dimana kita berdua liat. Februari, 2016
Pada Jalan Baik-baiklah merawat takdir. Pesanmu pada jalan yang tak habis- habis kita jejaki; sebagai doa yang kuingat pernah terucap dari seorang pengelana yang tak kukenal. Sementara masih saja kuhitung liku-liku yang mungkin pasrah sebagai sejarah dan sebagai bayang yang selalu kita bawa menuju doa-doa lainya Kuingat kembali apa saja yang kutanyakan kepada pengelana itu.
Tentang setiap kota yang belum pernah kusinggahi dan batas-batas yang tak lagi tampak juga sisa-sisa luka bekas tualang. Tapi barangkali yang hilang adalah jejaknya pada temaram persinggahan, hingga malam sempat tak mengenalinya sebagai penyembunyi yang hilang Maka tetap kuhitung semua bayang-bayang. Pada doa-doa yang sempat bertiang atau yang akan datang, kulihat pula sesuatu telah luput. Rupa-rupanya dirimu tertinggal pada jejak diantara persinggahan, lantas aku mujur tak mujur pada takdir yang kau titipkan di ujung jalan, hingga kembara terbingkai sungguh ganas perangainya Februari, 2016
Lekaslah Sembuh Lekaslah sembuh, hai kau kupu-kupu yang patah sayapmu tertimpa reranting musim tebas ini. Di daun itu, buih-buih debu mengajarimu tentang rindu kepada madu yang selalu kau sebut-sebut namanya
dan kau rapal setiap bau pada lekuk tubuhnya. Dan apa yang kurangkai pada keping sayap yang tanggal dari paras genengmu itu adalah nanar yang keluar dari kapal karam, sebagaipengutuk riwayatmu menjadi bingkai dan lukisan. Tapi padamu, hai kau kupu-kupu, indahnya seribu rang-rang mengintai disitu. Mengajarimu tidak pada tarian lain selain lekaslah sembuh yang tengkurap di kakikakimu. Februari, 2016
*Boy Boangmanalu lahir di Sidikalang, Sumatera Utara 20 Maret 1993. Saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Geografi UGM Yogyakarta. Menyukai Filsafat dan Sastra, saat ini sedang mengelola komunitas Sastra Serinai di Sleman, DIY.
Halaman Seni dan Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: Haluanpadang@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 900 kata (words). Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah. Redaktur: Juli Ishaq Putra
Layouter: Syamsul Hidayat
SENI DAN BUDAYA
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
13
PAMERAN KERAJAAN LINTAS ZAMAN
Menilik Kedigdayaan Kerajaan di Minangkabau LAPORAN : JULI ISHAQ PUTRA
P
uluhan kerajaan seluruh kerajaan lintas zaman yang berkedudukan di Minangkabau menyatu dalam satu ruangan. Pakaian kebesaran raja dan pusaka-pusaka segala guna dipamerkan ke mata orangorang. Bentangan beragam ranji dan papan profil kerajaan membuat mulut menganga. Karena ternyata, masih terlalu sedikit sejarah kerajaan d i Minangkabau yang kita ketahui. Pemandangan itulah yang disuguhkan Museum Adityawarman selama s etahun ke depan. Mengambil tema Kerajaan -kerajaan di Minangkabau dalam Lintasan Zaman, pengunjung museum akan dimanjakan berb agai pengetahuan baru soal sejarah kerajaan di Tanah Minang, yang makin ke sini makin jarang diungkap ke permukaan. Profil Kerajaan Pagaruyuang membuka perjalanan Haluan di pameran tersebut. Tampak alatalat semacam donsi, keris, stempel kerajaan, gong, tempat gambir, tongkat raja, pakaian raja, prasasti saruaso I, prasasti pagaruyung III, surat pengakuan rajo adat dan rajo ibadat, pin kebesaran, tengkuluk, deta serta silsilah keturunan dan ahli waris daulat yang dipertuan agung raja pagaruyung, ditampilkan dalam pameran tersebut.
Selanjutnya, ada Kerajaan Sumpur Kudus dan Kerajaan Buo Tanah Datar yang tegak berdampingan di satu sisi ruangan, lengkap dengan pusakapusaka dan peninggalan bersejarah seperti pedang hukum, tombak, pisau hukum, tempolong tempat air, salapah tempat sirih, serta Ranji Rajo Adat Kerajaan Buo. Selain dua kerajaan tersebut, juga dipamerkan ragam barangbarang dan pusaka bersejarah dari kerajaan lainnya. Seperti dari Kerajaan Jambu Limpo Nagari Lubuak Tarok Sijunjuang, Kerajaan Pulau Punjuang, Kerajaan Siguntua Dharmasraya, Kerajaan Inderapura, Kerajaan Parit Batu Pasaman Barat, Kerajaan Sungai Pagu Muarolabuah, Kerajaan Padang Laweh, Kerajaan Melayu Dharmasraya dan Nagari Tuo Pahariangan. Pada setiap stand kerajaan, dipaparkan profil singkat yang memuat sejarah berdiri dan peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi di kerajaan tersebut. Serta nama-nama raja yang memimpin, berikut silsilah keturunan raja pada masing-masing kerajaan. Sebelumnya, ruang tempat pameran kerajaan tersebut adalah ruang pameran naskah kuno Minangkabau. Namun mengingat pentingnya misi yang diusung Museum Adityawarman dalam memamerkan kerajaankerajaan lintas zaman ini, naskah-naskah kuno tersebut harus disimpan sementara waktu. “Setiap hari, pameran akan
PAMERAN — Pengunjung tengah menyaksikan pameran Kerajaan Lintas Zaman di di Minangkabau, di Museum Adityawarman, Selasa (9/8). Pameran kerajaan digelar selama setahun. HUDA PUTRA
kedatangan empat sekolah yang berasal dari seluruh daerah Sumbar, untuk menangguk pengetahuan melalui pameran tersebut. Setidaknya ini bentuk usaha kita menyadarkan betapa kayanya aset sejarah yang dimiliki,” lanjut Noviyanti.
Ranita (17), salah seorang siswa yang berkunjung ke sekolah tersebut mengatakan cukup tertarik pada pameran yang digelar Museum Adityawarman selama setahun itu. Ia mengaku bahkan baru mengetahui beberapa nama
kerajaan di Minangkabau lewat pameran tersebut. “Saya memang suka pelajaran sejarah. Tapi baru kali ini lihat ada nama-nama kerajaan di Minangkabau seperti Siguntua, Jambu Limpo dan Parik Batu.
Karena memang selama ini tidak ada pelajaran sejarah tentang kerajaan itu saya dapat di sekolah. Jadi saya amat tertarik dengan pameran ini. Lagi pula, ada tugas sekolah yang berkaitan dengan ini,” ucapnya.(*)
Tentang Baik dan Benar AGUS SRI DANARDANA KEPALA BALAI BAHASA SUMATERA BARAT
T
idak dapat dimungkiri bahwa dalam berbahasa (Indonesia), ukuran baik dan benar masih sering menjadi perbalahan. Sekalipun mudah didefinisikan, ukuran baik dan benar itu acap kali bias dalam implementasinya. Mungkin, karena secara terminologis kata baik dan benar itu sudah menyaran pada kesempurnaan (tanpa cacat), orang pun tidak segansegan memaknai slogan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu sama dengan bahasa Indonesia baku. Sebagai akibatnya, tidak jarang orang (Indonesia) merasa tidak memiliki kemampuan untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahkan, banyak pula orang yang kemudian berantipati pada slogan itu karena merasa telah dibelenggunya. Menganggap bahasa Indonesia yang baik dan benar sama dengan bahasa Indonesia baku adalah sebuah kekeliruan. Bahasa Indonesia baku sesungguhnya hanyalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang secara kebijakan (policy) ditetapkan sebagai acuan penggunaan bahasa Indonesia
www.harianhaluan.com
dalam situasi resmi. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang lebih sering berada dalam situasi tidak resmi sehingga tuntutan untuk selalu berbahasa Indonesia ragam baku itu memang tidak pernah ada. Secara sederhana, bahasa yang baik dan benar dapat didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan sesuai dengan situasi pemakaiannya (baik) dan sesuai dengan kaidah/norma bahasanya (benar). Karena ditentukan oleh banyak hal (seperti tempat, topik, dan tujuan pembicaraan serta kawan/lawan bicara), yang dapat memunculkan banyak ragam bahasa, ukuran bahasa yang baik (sesuai dengan situasi pemakaian bahasa) sering dipahami secara salah oleh banyak orang. Pada umumnya, orang cenderung menyederhanakan cakupan pengertian situasi pemakaian bahasa itu, misalnya, hanya terbatas pada tempat saja. Begitu pula ukuran bahasa yang benar. Karena penguasaan kaidah bahasa (Indonesia)-nya rendah, sudah menjadi rahasia umum, masyarakat (Indonesia) pun gemar melanggar aturan bahasa yang meliputi tata bunyi/
lafal, tata tulis/ejaan, tata kata, tata kalimat, dan tata makna itu. Rupanya, di sinilah letak persoalannya. Banyak orang yang menganggap bahwa bahasa Indonesia hanya memiliki satu warna/ragam. Mereka tidak (mau) menyadari bahwa bahasa Indonesia memiliki banyak ragam, identik dengan keanekaragaman masyarakat penggunanya. Pada umumnya, karena tidak memiliki kesadaran itu, mereka hanya menguasai satu ragam bahasa sehingga di mana pun dan kapan pun selalu menggunakan ragam bahasa yang dikuasainya itu. Ibarat berpakaian, di mana pun dan kapan pun mereka selalu memakai pakaian yang sama. Atas dasar itu, sesungguhnya orang tidak perlu berbahasa baku saat tawar-menawar di pasar atau sedang ngobrol dengan tetangga saat ronda. Dalam situasi tidak resmi seperti itu, bentuk-bentuk tidak baku, seperti duit alih-alih uang; awak/aku/ane/gue alihalih saya; dan biarin alih-alih biarkan, justru layak digunakan. Bayangkan, betapa lucu dan aneh jika dalam tawar-menawar di pasar terjadi dialog seperti berikut ini. Pembeli : Bang, berapakah
harga satu kilo daging ini? Penjual : Satu kilo daging ini saya jual Rp100.000,00, Bu. Pembeli : Apakah tidak boleh ditawar, Bang. Penjual : Boleh, boleh. Berapa Ibu menawar? Pembeli : Rp90.000,00 saja ya, Bang. Pun sebaliknya, sangatlah tidak pantas jika ada orang menggunakan bentuk-bentuk tidak baku: duit, awak/aku/ane/ gue, dan biarin itu dalam sebuah seminar, dengan teman akrabnya sekalipun. Dalam batas-batas tertentu, pelanggaran atas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mungkin masih dapat dimaklumi. Penghilangan imbuhan (awalan) pada judul tulisan di surat kabar, misalnya, masih dapat dimaklumi karena surat kabar memiliki keterb atasan ruang. Konon, setiap jengkal ruang (karakter) di surat kabar bernilai bisnis. Oleh karena itu, permakluman yang sama seharusnya tidak diberikan kepada penyiar yang membacakan tulisan itu untuk pendengar/pemirsanya. Mengapa? Karena penyiar tidak terikat oleh ruang.
Kalaupun penyiar terikat oleh waktu, sesungguhnya ia tetap memiliki kebebasan untuk menyiasatinya: dengan mempercepat tempo, misalnya. Bagaimana dengan bahasa iklan dan sastra? Tidak berbeda dengan ragam bahasa yang lain, ukuran baik dan benar tetap dapat diterapkan pada dua ragam (iklan dan sastra) itu. “Keanehan” berbahasa dalam iklan dan sastra (kalau memang ada) harus dipandang sebagai kreativit as berbahasa pembuat/ pengarang selama tidak bertentangan dengan kaidah bahasa yang berlaku. Semua orang mungkin sepakat bahwa iklan yang berbunyi: Terus terang, … terang terus, misalnya, adalah contoh kreativitas berbahasa yang berestetika tinggi. Akan tetapi, bagimana dengan iklan yang berbunyi: … melindungi dari kuman? Sebagai contoh yang baikkah bunyi iklan itu? Tentu tidak. Mengapa? Karena bunyi iklan yang terakhir itu, di samping tidak mengajari orang berlogika dengan baik, juga dapat mengecoh dan membodohi konsumen. Betapa tidak, seandainya tangan konsumen tiba-tiba gatal-
Redaktur: Juli Ishaq Putra
gatal atau bahkan melepuh setelah menggunakan produk yang diiklankan itu, perusahaan pembuat produk itu pun akan dapat lepas tanggung jawab atas tuntutan konsumen karena bunyi iklannya memang tidak menjanjikan dapat melindungi apa pun, apalagi tangan konsumen. Keanehan berbahasa, karena sudah berlangsung lama dan berterima, sering tidak dianggap sebagai kesalahan. Dalam suratmenyurat atau dalam pidatopidato, misalnya, kalimat yang berbunyi Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih seolaholah sudah menjadi baku dan dianggap benar. Padahal, jika ditanya siapa yang memberi perhatian dan siapa yang memberi ucapan, pasti tidak ditemukan jawaban yang benar karena –nya dan di- mengacu kepada orang ketiga: bukan orang pertama dan kedua yang sedang berdialog, baik dalam surat maupun pidato. Begitulah, berbahasa dengan baik dan benar ternyata tidak hanya dapat memperlancar komunikasi, tetapi juga dapat meluruskan cara berpikir (berlogika) dan sekaligus mengajarkan cara bertanggung jawab. (**)
Layouter: Syamsul Hidayat
14
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
KESEHATAN & LINGKUNGAN
RESTI mencontohkan cara bermake-up yang baik
BEBERAPA aksesoris yang ada di Afres
RUMAH KECANTIKAN AFRES
Tawarkan Penginapan Bagi Pelanggan
PEMILIK rumah kecantikan Afres
Oleh: RAHMA UTAMI
BANYAK saat ini yang mencoba usaha di bidang kecantikan. Dengan berbagai promo dan keunggulan yang dimiliki masing-masing semua bersaing untuk merebut pelanggan. Namun, ada yang menarik yang coba ditawarkan Rumah Kecantikan Afres yang beralamat di Jalan Gabus Nomor 1, Ulak Karang, Padang ini.
R
UMAH Kecantikan Afres menawarkan paket menginap bagi pelanggannya. Hal ini selain motedo promosi juga untuk mempermudah pelanggan terutama para wisudawan yang memang harus berdandan lebih pagi sebelum menghadiri acara wisuda. Rumah cantik Afres memberikan penginapan untuk lima orang dan juga dengan fasilitas kendaraan yang akan mengantar wisudawan menuju tempat wisuda. Caranya cukup mudah, yaitu dengan hanya mengambil paket Make-Up Wisuda Exlusif dengan harga Rp250 ribu. Pemilik Rumah Kecantikan Afres, Resti Vera, pakat ini memang sengaja dibatasi mengingat ketersediaan tempat. Namun, ke depan akan semakin dengan berbagai promo menarik lainnya. “Tidak ada salahnya RESTI dengan model yang sedang mengikuyi perlombaan
www.harianhaluan.com
PEGAWAI Afres yang sedang merias pelanggan
RUMAH kecantikan Afres dari di jalan Gabus No.1
rumah cantik ini adalah creambath, smoothing, coloring, perawatan (wajah, badan, dan kaki), paket make-up wisuda dan paket foto wisuda. Untuk harga creambath dengan berbagai produk ditawarkan dengan kisaran harga Rp30 ribu hingga Rp200 ribu, smoothing dengan kisaran harga Rp150 ribu sampai Rp500.00 tergantung panjang rambutnya, perawatan dari Rp35.000 sampai Rp100 ribu. Untuk make-up wisuda Rp200 dan make ini sudah termasuk sanggul dan jilbab. Perawatan yang sering dilakukan oleh pelanggan adalah smoothing Matrix dibandingkan dengan smoothing loreal. Perawatan ini banyak diminati oleh pelanggan karena hasilnya yang hampir terlihat seperti asli sedangkan produk loreal hasilnya memang lembut, tapi tidak bertahan lama dan harga yang cukup mahal. Smoothing Matrix berkisar Rp250 ribu sampai Rp450 ribu tergantung panjang dan pendek rambut pelanggan. Rumah cantik ini juga menyediakan studio foto untuk yang ingin foto ijazah maupun foto wisuda. Resti juga menyediakan make-up untuk foto ijazah dengan harga Rp125.000. harga yang diberikan sudah termasuk aksesori, baju
SALAH satu ruangan dirumah kecantikan Afres
dan jilbab untuk berfoto. Untuk kain atau baju dirumah cantik ini, Resti bekerja sama dengan perancang terkenal. Dalam tiga bulan sekali Resti juga mengikuti pelatihan make-up agar mengetahui gaya terbaru. “Kemarin saya ikut pelatihan make-up rainbow, barbie dan korea dan hiasan wajah ini cukup banyak diminati pelanggan,” ujar Resti. Resti juga mengikuti perkumpulan make-up artis untuk mengetahui cara dan model make-up terbaru. Group Ikatan
mencoba dulu nanti kalau sudah terasa bagusnya boleh berkunjung lagi kok,”katanya kepada Haluan kemarin. Resti Vera juga sempat bercerita tentang Rumah Kecantikan Afres yang dikelolanya. Ia pertama kali merintis rumah kecantikan sejak tahun 1999 dengan nama Aura. Namun, tahun 2006 ia mengganti nama rumah kecantikannya menjadi Afres. Nama ini diambil dari singkatan namanya dengan suami yaitu Afdal dan Resti. Wanita berusia 38 tahun itu mengatakan faktor ekonomi yang susah merupakan awal ia mencoba membuka salon untuk membiayai hidupnya. Selain Make-Up Wisuda Exlusif, saat ini Afres juga memberikan promo d engan SALAH satu pegawai AFRES sedang membersihkan wajah harga murah. Afres memberi- pelanggan sebelum dirias kan harga Rp120 ribu untuk pelanggan yang luluran ditambah creambath, facial dan massage. Jika pelanggan mengambil banyak perawatan, maka Resti akan memberikan diskon 10 persen dari total harga yang dibayar pelanggan. Perawatan yang diberikan oleh SPANDUK dari beberapa pelanggan yang telah dimake-up
Make-up Sumatera Barat (IMS) ini selalu berkumpul satu bulan sekali untuk berbagi pengalaman antar anggota di hotel atau cafe. IMS sendiri memiliki 40 anggota dimana anggota yang pergi keluar negeri untuk belajar make-up akan membagi ilmunya kepada anggota lain. Ibu tiga orang anak ini juga sering memenangi perlombaan fashion show diberbagai iven, seperti juara 1 kompetisi makeup pengantin dikota Padang, harapan III diacara make-up seSumbar di hotel Pangeran. ****
RESTI yang menjadi narasumber diacara IMS tentang cara bermake-up
Redaktur: Isra Hermanto
Layouter: Rahmi
SENGGANG MARISSA L NASUTION
Ikut Lomba Makan Kerupuk SIAPA bilang, lomba makan kerupuk saat perayaan 17 Agustus hanya didominasi oleh masyarakat kelas bawah? Lomba ini, ternyata juga menarik untuk tamu-tamu hotel berbintang. Hal ini nampak, dalam postingan artis cantik Marissa Nasution belum lama ini.
W
ANITA yang baru saja menjadi seorang janda, tahun 2016 ini tampak bersaing dengan dua sahabat cantiknya. Mereka adalah, sosialita Aimee Juliette serta desainer Michelle Worth. Meski mengenakan gaun mini, ketiganya terlihat seru mengikuti perlombaan. Selain untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, acara yang dilangsungkan di The Ritz-Carlton, Pacific Place sekaligus memperingati ulang tahun sahabat mereka yang bernama Dinna. Marissa memposting aktivitasnya, dalam foto-foto simultan yang diunggah bergantian ke instagram. “DIRGAHAYU INDONESIA,” tulis Marissa yang terlihat bersemangat. Meski memiliki wajah ke-bulebulean, Marissa Nasution lahir dan besar di Indonesia. Marissa lahir pada tanggal 8 Februari 1986, dari orang tua yang memiliki garis keturunan Jerman dan Batak. Banyak bintang Indonesia, yang memiliki garis keturunan dua negara memang menyambut gembira hari kemerdekaan. Selain Marissa, ada juga Mike Lewis dan juga Jennifer Bachdim yang terlihat memposting foto tentang kemerdekaan.
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
MARYANTO
EMZALMI
Sukses Berawal dari Kecintaan
Bekerja Sesuai Hati Nurani
DI tahun 2016, Bank Nagari Cabang Pasar Raya menunjukkan prestasi yang cukup membanggakan. Cabang ini tampil sebagai Juara Umum untuk seluruh cabang Bank Nagari yang ada baik di Sumbar maupun daerah lainnya di Indonesia. “Alhamdulillah, prestasi yang sangat membanggakan ini tentunya menjadi penambah semangat bagi kami, agar terus meningkatkan pelayanan pada nasabah serta meningkatkan asset cabang,” kata Pemimpin Cabang Bank Nagari Pasar Raya, Maryanto akhir pekan kemarin. Meski dengan kondisi yang sedikit ‘agak parah’, serta terbatasnya sarana dan prasarana yang ada, ternyata para karyawannya mampu menunjukkan prestasi yang gemilang. Semuanya, menurut Maryanto, karena para karyawan memang bekerja dengan baik, meski dalam suasana penuh keterbatasan, tapi mereka punya kesepakatan dan kemauan bersama untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. “Semuanya tentu karena ada ‘sentuhan dan perhatian’ pada karyawan. Bagaimana kita bisa menaikkan partisipasi karyawan
untuk melakukan apa saja yang mereka bisa demi peningkatan pelayanan ini,” papar Maryanto. Bank Nagari Cabang Pasar Raya saat ini membawahi tiga cabang pembantu (Capem), yakni Capem Simpang Haru, Capem RS M Jamil dan Capem Bandar Buat. Kemudian lima kantor kas, tiga payment poin dan satu unit kas mobil. Adapun jumlah karyawannya mencapai 118 orang dan 30 orang satpam. “Tak mudah memang untuk mengatur semua ini. Dibutuhkan trik khusus agar semua karyawan merasa diperhatikan dan memiliki kepedulian,” tambah pria murah senyum ini. Untuk itulah, sebagai Pemimpin Cabang, Maryanto kemudian membuat mapping cabang dan aturan bersama yang harus dilaksanakan semua karyawan. “Tiap pukul 07.30 WIB, semua karyawan harus ikut briefing. Dan khusus hari Senin, semua Pemimpin Capem harus ikut briefing ini. Tak perlu lama-lama, karena kita membahas apa yang harus dilakukan demi peningkatan kinerja dan pelayanan. Lama kelamaan, hal ini tentunya menjadi kebiasaan yang dilakukan dengan senang hati oleh semua karyawan. Dengan sendirinya, mereka akan senang melakukan tugasnya dan bekerja tanpa beban. Akhirnya, keluarlah semua potensi terbaik mereka, demi peningkatan pelayanan pada nasabah,” urainya. “Kesuksesan dimulai dari kecintaan. Jika para karyawan sudah mencintai apa yang seharusnya menjadi tugas mereka, tentunya mereka akan bekerja dengan sepenuh hati dan mengeluarkan semua potensi mereka. Inilah yang akan membuahkan prestasi,” tambahnya.. (h/atv)
15
DALAM keseharian, Wakil Walikota Padang Emzalmi terinspirasi dengan moto kerja PU. Bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat menjadi menjadi bagian dari hidupnya. “Saya selalu terapkan diri untuk berlatih kerja keras, bertanggungjawab dan sungguhsungguh,” katanya yang pernah bercita-cita menjadi tentara ini. Motto yang dimiliki, harus diterapkan dalam keseharian dengan bekerja profesional. Jadi, apapun pekerjaan yang dijalani harus belajar menguasai. Selain itu, Mantan Sekda Kota Padang ini dalam hidupnya juga menerapkan konsep hidup yaitu “berfikir, berbuat dan bertindak dengan tegas tanpa ragu”. “Konsep hidup tersebut, yang buat orang tua saya yang hanya sekolah MULO atau sepangkat SMP. Namun, menjadi motifasi saya dalam perjalanan hidup,” kata pria kelahiran Padang 24 September 1952 ini. Ia juga punya prinsip hidup, integritas, kredibilitas. Dengan prinsip itu, maka kita tidak akan mudah disuap. “Orang tua saya berpesan, dengan prinsip hidup yang kita miliki. Maka, perilaku, karakter dan cara berpikir kita selalu sesuai dengan hati nurani,” ujarnya.(h/ ade)
CYNTYA LAMUSU
Rahasiakan Kelamin Bayi PENYANYI cantik yang juga personel trio B3, Cynthia Lamusu kini tengah hamil anak kembar. Kabar bahagia tersebut, tentu menyiratkan tanda tanya, kira-kira apa jenis kelamin sang jabang bayi? “Masih kira-kira. Satu ada kemungkinan kelaminnya laki-laki, tapi satu lagi belum ketahuan. Yang satu lagi itu, selalu nutupi. Kayaknya nggak mau
www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com
kasih lihat,” ujar Surya Saputra. Yap, jenis kelamin buah hati Surya yang masih di kandungan memang membuat publik penasaran. Bagi sang istri, Cynthia, sejauh kedua bayinya sehat ia sudah bahagia. “Biasanya kan, kalau USG yang akurat di usia ke-5 bulan. Yang penting pokoknya sehat,” lanjutnya. Saat sang istri mengan-
dung bayi kembar, Surya mengaku tak memiliki nazar khusus. Namun di manapun berada, ia selalu berusaha menjaga perbuatan dan perkataannya. “Oh iya kalau jaga sikap pasti. Ada suatu yang unik, saya nggak bol eh nyela . Yang s elalu ngingetin s i Tike noh di lokasi syuting. Jadi menjaga perbuatan dan kata-katalah,” pungkas Surya.
Redaktur: Ade Budi Kurniati
Layouter:Rahmi
16
PROPERTI
MINGGU, 21 AGUSTUS 2016 18 Dzulqa’edah 1437 H
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Bersantai dengan Kursi Santai Jati Jepara U KURSI santai jenis kursi tunggal
NTUK menyegarkan pikiran dan badan dari rutinitas pekerjaan, orang perlu bersantai. Untuk bersantai, kadang dibutuhkan properti. Oleh karena itulah ada yang namanya kursi santai, sebuah kursi yang membantu orang menciptakan rasa nyaman saat mendudukinya. Laporan: DEBI AYU LESTARI Ada banyak bahan untuk membuat kursi santai, seperti kayu, rotan, dan bambu. Toko Lubuk Jati Indah adalah produsen kursi santai yang membuat produknya dengan menggunakan kayu Jati (Teak Wood). Toko Lubuk Jati Indah terletak di Jalan Adinegoro Nomor 23, Lubuk Buaya, Padang. Toko itu berusia sepuluh tahun. Sepanjang usianya, toko tersebut menjadi pusat pembelian properti rumah tangga yang terbuat dari bahan jati, termasuk kursi santai. Semua barang yang dijual di sana dipesan langsung dari Jepara, sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan produk mebel dari kayu Jati. Di toko tersebut terdapat berbagai bentuk kursi santai yang terbuat dari kayu Jati pilihan. Selama ini, kayu Jati dikenal sebagai bahan pembuat mebel berkualitas dan tahan lama sehingga membuat mebel dari kayu tersebut terkenal. Oleh karena Toko Lubuk Jati Indah membuat kursi santai dari bahan yang berkualitas, pengerjaan dan model kursinya pun tidak main-main atau asal jadi. Karyawan Toko Lubuk Jati Indah, Delni Vira Nita
KURSI santai untuk diletakkan di teras rumah
mengutarakan, beberapa bentuk dan jenis kursi santai di toko itu bisa menjadi pilihan untuk ditempatkan di ruang keluarga, teras rumah, atau di kamar, di antaranya berbentuk sofa dan bentuk kursi biasa yang tidak ada busa di atasnya. Selain itu, ada juga kursi santai model balon gantung yang terbat dari rajutan kabel dan beberapa kawat lainnya. Model ini lebih minimalis dan sederhana. Hanya tiang penyangganya yang terbuat dari jati. Ia mengatakan, biasanya kursi santai diletakkan di dalam rumah dan di halaman. Hal itu karena kedua tempat tersebut sering dijadikan tempat untuk beristirahat. Selain itu, ada juga yang meletakkan kursi santai ini di teras depan rumah dan kamar tidur. Semuanya tergantung bentuk dan ukuran kursi serta disesuiakan de-
ngan fungsi kursinya. “Biasanya, kursi santai bentuk sofa ini lebih sering diletakkan di dalam ruangan, seperti di pojok ruangan yang menghadap ke halaman, kamar tidur, dan ruang pribadi lainnya di dalam rumah. Sementara itu, kursi santai jenis biasa bia diletakkan di mana saja, tergantung keinginan dan kenyaman pemilik rumah,” ujar Delni Vira saat Haluan mengunjungi toko tersebut, Kamis (19/8). Mengenai harga, Delni Vira mengatakan, harga kursi santai yang terbuat dari kayu jati tersebut bervarisasi, sesuai dengan bentuk dan kerumitan pembuatannya. Kursi santai dengan model sederhana, h arga paling rendahnya sekitar Rp3,5 juta, seperti model rantai, kursi taman, kursi teras, dan kursi slof yang digunakan untuk merebahkan badan.
Sementara itu, model kursi santai yang dilengkapi dengan busa di atasnya, seperti model perahu, kursi saron, dan kursi cantik yang sering disebut kursi ratu, harganya Rp6 juta. Harga tersebut adalah harga kursi santai paling tinggi di Toko Lubuk Jati Indah. Meski kursi kayu Jati di Toko Lubuk Jati Indah adalah produk berkualitas ekspor dan lebih awet dan tahan serangan hama, kursi tersebut juga perlu perawatan. Keuntungan lain yang diperoleh konsumen yang membeli kursi kayu Jati di toko tersebut adalah diberikan pengetahuan tentang merawat kayu Jati agar tetap awet dan warnanya tidak cepat pudar. “Perawatannya menggunakan minyak yang dikhususkan untuk melapisi kayu Jati sehingga kursi lebih awet dan terlihat mengkilap,” ujar Delni Vira. (***)
PERAYAAN MERIAH
SUASANA sebelum upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71 di halaman Kantor Bupati Agam
HUT RI ke-71 di Agam Gandeng Masyarakat P
ERAYAAN HUT RI ke-71 di Kabupaten Agam berlangsung semarak dan meriah. Pada perayaan itu digelar banyak acara. Melalui acara dalam momentum itu, masyarakat diajak untuk menggelorakan semangat untuk membangun dan membela negara.
Bupati Agam, Indra Catri memberikan remisi kepada napi LP Kelas II B Lubuk Basung
WAKIL Bupati Agam, Trinda Farhan saat Pawai Alegoris bersama pemadam kebakaran cilik www.harianhaluan.com
Rangkaian kegiatan sudah berlangsung sebelum 17 Agustus, yakni lomba gerak jalan tepat waktu untuk kategori pelajar SD dan SMP di Kabupaten Agam, Senin (15/8). Kegiatan tersebut diikuti lebih kurang sebanyak 264 regu. Kemudian, dilanjutkan lomba yang sama untuk tingkat SMP, SMA, dan instansi Pemkab Agam. Acara itu diikuti sekitar 1.113 peserta dari 159 regu. Kegiatan dimulai dari depan rumah dinas Bupati Agam menuju ke arah Jalan Gajah Mada, Simpang Tiga Bundaran, Pasar Mudiak, Simpang Sitingkah Tangah, Simpang Ampek, dan berakhir kembali di rumah dinas bupati. Total jarak tempur rute tersebut sekitar 5 km. Kegiatan lainnya adalah renungan suci di makam
pahlawan di Manggopoh. Saat 17 Agustus, acara dilanjutkan dengan Pemberian Satyalancana Karya Satya kepada 413 Apartur Sipil Negara (ASN) di daerah itu setelah upcara HUT RI ke-71 di halaman kantor Bupati Agam, Rabu (17/8). Mereka adalah ASN yang mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun. Satyalancana Karya Satya 30 tahun sebanyak 136 orang, Satyalancana Karya Satya 20 tahun sebanyak 205 orang, dan Satyalancana Karya Satya 10 tahun sebanyak 72 orang. Pemkab Agam juga memberi apresiasi kepada camat berprestasi. Pada rangkain upacara HUT RI tersebut juga ditampilkan beragam pertunjukan, seperti drama kolosal mandeh Siti Manggopoh. Pada Kamis (18/8) diadakan
Bupati Agam, Indra Catri melepas 264 regu Lomba Gerak Jalan Tepat Waktu kategori pelajar SD dan SMP
Pawai Alegoris. Ada sebanyak 638 regu pawai yang tampil, di antaranya peserta TK/PAUD sebanyak 125 regu, SD 67 regu, tingkat SMP 28 regu, SMA/SMK 24 regu, dan Organisasi Kepemudaan sebanyak 82 regu. Peringatatan HUT RI ditutup dengan resepsi kene-
garaan ini dapat dipertahankan dan sekaligus sebagai momentum untuk mengingat jasa para pejuang dalam merefleksikan kembali semangat yang ditinggalkan oleh para pejuang. Dalam kesempatan itu, Bupati Agam, Indra Catri mengimbau semua pihak untuk
Redaktur: Holy Adib
menhargai jasa-jasa p ara penjuang. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannnya. Melalui momentum Hut RI ke-71 ini, kita harus semakin menggelorakan semangat membangun dan membela negara,” ujarnya. (adv) Layouter: Wide