Harian Umum MEDIA GROUP
I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 082388441221
SABTU
22 DESEMBER 2012 M / 9 SHAFAR 1434 H
TERBIT 24 HALAMAN 080 TAHUN KE 65
Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat WAWANCARA DENGAN WALIKOTA ISMET AMZIS
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
228 Tahun Bukittinggi untuk Semua
(Al-Anfaal Ayat : 55)
04.50
12.19
15.45
18.25
19.40
M
KHAS
EMBANGUN Bukittinggi, bukan hanya untuk Bukittinggi. Bukittinggi adalah untuk kita semua. Untuk Sumatera Barat. Untuk Ranah Minang. Untuk Indonesia, persada tercinta.
Karenanya, semua kita bisa berperan membangun “the dreamland of sumatera” ini. Kalimat sugesti penggerak hati itu meluncur jernih dari bibir H Ismet Amzis, Walikota Bukittinggi, kota kecil beragam julukan, yang
hari ini persis merayakan hari jadinya ke-228 tahun. Diwawancarai khusus oleh tim Haluan pekan lampau di ruangan kerja Walikota Bukittinggi, Ismet, pria berkumis berwajah tenang itu, mengungkapkan apa
yang sudah diraih dan apa yang belum dicapai kota wisata berhawa sejuk ini. Berikut kutipannya. Bukittinggi 228 tahun. Dari sisi pandang sebagai seorang
>> 228 TAHUN hal 02
PARIPURNA DPRD GARUT
Salah seorang warga menunjukkan batang pohon melinjo yang mirip muka manusia kepada pengunjung.
Bupati Aceng Dilengserkan NASIB Bupati Garut Aceng HM Fikri di ujung tanduk. DPRD Garut memazulkan Aceng. Selanjutnya DPRD Garut mengajukan keputusan pemakzulan tersebut ke Mahkamah Agung (MA). Selangkah lagi Aceng bisa lengser dari jabatannya sebagai Bupati Garut.
BUSTANUL ARIFIN
Batang Melinjo yang Mirip Wajah Manusia
A
NEH tapi nyata. Tapi ini memang terjadi di Korong Sungai Durian, Kenagarian Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman. Batang pohon melinjo, atau yang oleh masyarakat lokal dikenal dengan sebutan pohon baguak, di pertengahan batang pohon yang berjarak sekitar satu meter setengah dari tanah, tampak berupa wajah manusia. Peristiwa yang menarik perhatian banyak orang itu bermula pada hari Minggu (16/12) lalu. Saat itu, salah seorang warga, Buyuang Jati, (40), tengah tidur di atas bangku di depan rumanya, karena kelelahan. Tiba-tiba ia terbangun karena mendengar suara anakanak tengah menangis dan kemudian tertawa. Sontak, Buyuang Jati langsung terbangun dari tidurnya.
>> BATANG MELINJO hal 07
IDRUS: PENCAPRESAN ICAL DIPRETELI
Golkar Membara! JAKARTA, HALUAN — Suhu politik internal Partai Golkar membara. Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Akbar Tandjung mengungkap DPD II Golkar tak puas dengan pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ABURIZAL BAKRIE (Ical). Sekjen Golkar Idrus Marham menuding Akbar Tandjung mengganggu konsolidasi partai dan mempreteli pencapresan Ical. DPD II Golkar seperti dipaparkan
>> GOLKAR hal 07
WAWANCARA — Bupati Garut Aceng HM Fikri diwawancarai wartawan terkait kasus kawin-cerai yang menghebohkan. DPRD Garut memakzulkan Bupati Aceng, Jumat (21/12).
GARUT, HALUAN — Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut memutuskan melengserkan Bupati Aceng HM Fikri. Keputusan itu segera diajukan ke Mahkamah Agung (MA). Putusan diambil setelah sebelumnya menyatakan Aceng bersalah melanggar etika dan Undang-Undang. Keputusan itu merupakan hasil paripurna khusus DPRD Garut tentang kasus Bupati Aceng Jumat (21/12). Sebelumnya, seluruh fraksi juga sudah sepakat dan mendukung hasil investigasi Pansus. Keputusan pemberian rekomendasi kepada MA dibacakan Ketua DPRD Garut, Ahmad Badjuri dalam rapat paripurna di Kantor DPRD. Ada 45 anggota yang setuju pendapat DPRD diserahkan ke MA. Empat anggota menolak karena masih memakai PP
>> BUPATI ACENG hal 07
Hotel Sumbar Mestinya Sajikan Seni Budaya Minangkabau PADANG, HALUAN — Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) dibanding Bali dan Yogyakarta masih jauh tertinggal. Dua daerah itu all out mengemas daerahnya sebagai daerah tujuan wisata nasional dan internasional. Yang dijualnya selain keindahan alam adalah seni dan budaya daerah itu sendiri. Manfaatnya sangat multi. Pariwisata ter-
angkat, seni budaya bisa lestari, demikian pula dengan sanggarsanggar yang menaungi pegiat seni budaya tersebut. Demikian dikatakan oleh pegiat seni budaya, Pinto Janir, ketika menyampaikan kerisauannya tentang masih minimnya perhatian dan keseriusan pemangku kebijakan di jajaran pemerintahan terhadap peles-
tarian seni budaya Minangkabau. “Kebanyakan hanya berkoar-koar. Katanya mereka peduli keles-
tarian seni budaya Minangkabau, tapi dalam aplikasinya, sangat jauh dari harapan,” kata Pinto, Jumat (21/12) di Padang. Menurut Pinto Janir, Bali dan Yogyakarta benar-benar mengeksplorasi seni dan budaya daerah itu ke wisatawan di objek -objek wisata dan hotel berbintang. Seni budaya lokal disuguhkan kepada turis-turis asing. Karena memang
itulah yang menarik bagi turis manca negara. Bagi turis-turis asing yang datang ke Padang, karaoke, bar, diskotek tidak membuat mereka berselera. Karena di negara mereka fasilitas itu jauh lebih hebat. Yang mereka cari adalah yang khas dari Ranah Minangkabau.
>> HOTEL SUMBAR hal 07
SP “SISAKAN” PEMAIN PELAPIS DI ACEH
Hargai Pendukung di Padang
Tiga pemain utama Semen Padang ini, Elli Aiboy, Titus Bonai dan Edward Wilson Junior dipastikan tak bertanding di final Piala Gubernur Aceh menghadapi Aceh FC karena harus memperkuat Kabau Sirah di Padang menghadapi Negeri Sembilan FA. NET
PADANG, HALUAN — Semen Padang “terbelah”. Tapi bukan berkiblat ke suatu kelompok sepakbola, melainkan mengakomodir jadwal pertandingan final Gubernur Cup 2012 di Banda Aceh, hari ini, Sabtu (22/12) dan ujicoba dengan klub asal Malaysia, Negeri Sembilan FA, Minggu
(23/12) di Stadion H Agus Salim. Untuk laga final di Banda Aceh, Semen Padang mengirim tim lapis dua, untuk mengisi kekosongan pemain inti yang akan diterjunkan saat tampil di Padang. Namun, penasihat teknis Kabau Sirah Suhatman Imam tak khawatir. Mantan
Jalan menuju Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pessel setelah ditimbun longsor. Makin dekat ke kampong ini semakin sulit medannya.
pelatih Persebaya ini tetap yakin, pemain yang “susulan” itu tetap bisa menampilkan kemampuan terbaiknya di final Gubernur Cup meladeni tuan rumah Aceh FC. Pemain-pemain kunci seperti Titus Bonai, Edward
>> HARGAI hal 07
KAMPUNG TERTINGGAL DI PESSEL
Langgai, Nasibmu.... Laporan : Haridman Kambang KAMPUNG Langgai termasuk di antara 47 kampung yang menjadi target keluar dari kategori tertinggal di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Kampung ini masuk wilayah Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (Gamus), Kecamatan Sutera. Bagaimana Langgai dan sejumlah persoalannya ? Berikut laporannya.
>> LANGGAI, hal 07
The Aliga Hotel Tetap Beroperasi................... >> 02 KP 519 Unit Angkot Tua Dicabut......................... >> 10 Ertiga Otomatis Sudah Bisa Dipesan..................>> 16 >> Editor : Yon Erizon, Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
KENDATI DISEGEL
The Aliga Hotel Tetap Beroperasi KILAS Rumah Toke Sawit Digasak Maling PASBAR, HALUAN — Rumah toke sawit di Pasaman Barat digasak pencuri. Uang tunai miliki seorang toke sawit yang beralamat di Jorong Labuah Luruik, Nagari Air Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat raib di gondol garong. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB Kamis (20/12) kemarin. “Uang itu disimpan di dalam lemari kayu milik korban Jamal, (28) warga Air Gadang. Uang itu kemudian diketahui raib digondol maling. Pencuri beraksi dengan cara mencongkel paksa pintu lemari itu dan mengacak-acak seluruh baju korban yang ada dalam lemari. Korban baru melaporkan ke Polres Pasbar dengan LP/ 640/XII/2012/ SPKT RES-PASBAR tangal 20 Desember kemarin,” kata Kapolres Pasbar AKBP Prabowo Santoso didampingi Kasat Reskrim Iptu Burahim Boer, Jumat, (21/12). Menurut, Prabowo, kejadian itu berawal dari korban toke sawit ini pada pagi Kamis tersebut sedang tidak berada di rumah. Saat itu, rumah tersebut ditinggal dalam keadaan kosong tanpa ada penghuninya. Ketika pulang kerumah pada pukul 13.00 WIB, korban baru mengetahui bahwa rumahnya telah di kupak maling. Korban merasa curiga karena menemukan pintu bagian belakang rumahnya dalam keadaan sudah terbuka,” ujar Parbowo. Melihat pintu rumah terbuka korban langsung untuk mengecek lemari yang ada dalam kamarnya. “Korban terkejut bahwa uang yang disimpan dalam lipatan kain sudah raib dan lemari itu sudah terbuka pula,” terang Prabowo. “Kita telah melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) di rumah korban. Dan dapat kita simpulkan pencuri ini masuk melalui pintu belakang dengan mencongkel menggunakan benda keras sejenis besi. Sebab kita temukan ada bekas congkelan,” sebut Prabowo. Disebutkan, tidak hanya pintu belakang yang dikupak. Lemari kain korban juga dibuka paksa oleh maling. Diduga pelaku sebelum melancarkan aksinya sudah mengetahui lokasi rumah korban dan mengetahui bahwa korban sedang tidak berada di rumah. Terkait dengan kasus itu, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya. (h/nir/zal)
PADANG, HALUAN — Rabu, (19/12) sekitar pukul 20.00 WIB, The Aliga Hotel yang beralamat di Jalan Thamrin No.71 Padang kena segel. Penyegelan dan penyitaan itu sendiri dilakukan oleh penyidik Mabes Polri yang dibantu oleh Polda Sumbar terkat dengan dugaan kasus pencucian uang senilai Rp 19 miliar oleh Umar Ali Yanto yang merupakan pemilik hotel, dan juga menempati
posisi sebagai Relationship Manager Private Banking CIMB Niaga Tbk. Pantauan Haluan, meski penyidik Polri telah melakukan penyitaan dan penyegelan terhadap The Aliga Hotel ini, namun aktivitas hotel masih tetap berjalan sepertibiasa. Para tamu yang berkunjung tidak pengaruh dengan segel yang bertuliskan pengumuman dari Mabes Polri bahwa hotel ini disita untuk kepentingan penyidikan. Sejumlah tamu hotel bahkan sempat mengabadikan segel yang dipasang tim penyidik Polri tersebut. General Manager The Aliga Hotel M. Riad Zamin ketika
dihubungi sempat mengatakan bahwa penyitaan aset The Aliga Hotel tersebut, berawal dari kasus Umar Ali Yanto yang kebetulan owner atau pemilik The Aliga Hotel. Umar dilaporkan ke Mabes Polri, atas tuduhan melakukan tindak pidana pencucian uang, diperkirakan sebesar Rp19 miliar, dengan nomor Laporan R/491/XII/2012. Kedatangan tim dari Bareskrim waktu itu, menurutnya hanya untuk memastikan adanya aset dari dugaan pencucian uang itu saja. “Penyitaan yang dilakukan penyidik tidak akan mengganggu operasional hotel, kita masih tetap menerima tamu seperti biasa,” tambahnya lagi.
Sebagaimana diketahui, kasus pencucian uang terungkap ketika salah seorang nasabah tersangka Umar di Bank CIMB Niaga Tbk membeli sebidang lahan kosong di kawasan Jalan Thamrin. Pada sebidang tanah kosong ini kemudian berdiri bangunan The Aliga Hotel. Mengetahui hal ini, kemudian nasabah tadi melaporkan Umar ke Mabes Polri untuk pengusutan lebih lanjut. Hingga saat ini, lanjut Riad Zamin lagi, pihak manajemen hotel masih cukup kesulitan menyampaikan informasi kepada pengunjung bahwa hotel masih tetap beroperasi seperti biasanya. Ketakutan serta kecemasan calon
pengunjung akhirnya bisa teratasi setelah mendapatkan pemahaman dan penjelasan yang panjang dari pihak hotel. Hingga berita ini diturunkan, disekitar hotel masih terlihat masyarakat yang datang untuk menyaksikan aktivitas hotel pasca dilakukannya penyitaan dan penyegelan oleh Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu lalu. Tidak hanya bangunan hotel ini saja yang disegel oleh tim penyidik Polri, satu buah bangunan atau rumah di Jalan Beringin I Nomor 24 Kelurahan Lolong, Kecamatan Padang Barat atas nama Umar juga ikut disegel atau disita. (h/hel/zal)
Polda Sumbar Apel Gelar Pasukan PENGAMANAN NATAL TAHUN 2012 DAN TAHUN BARU 2013 PADANG, HALUAN — Polda Sumatera Barat melakukan Apel Gelar Pasukan Pengaman Natal tahun 2012 dan Tahun Baru 2013 di lapangan Imam Bonjol Padang, Jumat, (21/12) pagi. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubenur Muslim Kasim sebagai inspektur upacara, Wakil Ketua DPRD, Leonardy Harmaini, S.IP, MH, Kapolda, Wakapolda, Danrem, Fokominda, Kadis Kesehatan, Kaban Kesbangpol Sumbar, Kadis Perhubungan dan beberapa SKPD di lingkungan Kota Padang. Wagub Muslim Kasim menyampaikan, sesuai dengan sambutan Kalpori, kegiatan ini dilaksanakan untuk meyakinkan adanya respon, kesiapan dan kesadaran dari semua unsur pelaksana operasional dalam komitmen memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan Natal dan tahun baru. Untuk Sumatera Barat sebagai daerah yang memiliki
APEL GELAR PASUKAN— Wagub memeriksa peserta Apel Gelar Pasukan Pengaman Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. HUMAS
budaya dan karakter, sangat diharapkan adanya kepedulian ninik mamak, dan komponen masyarakat lainnya ikut serta memberikan perhatian pada kondisi aman di lingkungan masing-masing. Walupun tugas ini diemban penuh oleh pihak keamanan dan kepolisian, masyarakat juga diharapkan proaktif, sehingga
hal-hal yang tidak diinginkan dapat diatasi lebih dini. Wagub Muslim Kasim juga menyampaikan keprihatinannya, dari data kejadian 11 kasus menonjol dibidang kriminalitas, meningkat dari 620 kasus ditahun 2010 menjadi 1.446 kasus pada tahun 2011. Kecelakaan mengalami peningkatan
dari 583 kasus pada tahun 2010 menjadi 2.869 kasus pada tahun 2011 secara nasional. Kemudian kasus pelanggaran lalu lintas dari 89.620 kasus pada tahun 2010 menjadi 155.343 kasus tahun 2011, menandakan peningkatan yang perlu diwaspadai agar pada tahun ini sedapat mungkin tidak terjadi,
Banyak lagi prestasi-prestasi di tingkat nasional bahkan internasional yang diraih. Semua ini juga menunjang untuk dunia kepariwisataan. Dunia pendidikan kita juga kita kembangkan, bagaimana anakanak kita juga menyadari bahwa mereka disamping meningkatkan intelektualitas tetapi tidak meninggalkan bahwa kota ini Kota Pariwisata. Di sekolahsekolah selalu saya sampaikan, bagaimana kita sebagai warga bukittinggi melayani masyarakat secara baik, tegur sapa termasuk penanaman aqidah yang baik. Ketiga, sebagai kota perdagangan dan jasa. Bukittinggi juga sejarahnya juga demikian, cikal bakalnya perdagangan dan jasa itu dari Bukittinggi. Mulai dari masa lalu, ada Pasar Bawah, Pasar Atas, itu merupakan sentra-sentra perdagangan yang sekarang makin berkembang ditambah Pasar Aur Kuning sebagai sentra grosir terbesar di Sumatera dan Pasar Banto yang sekarang agak sedikit terkendala pengembangannya, tapi tetap ini target kita untuk kita kembangkan ke depan. Berkembang lagi industri kecil, IKM dan UKM. Ini terus kita kembangkan. Ini kita genjot terus, karena inilah potensi kita. Bukittinggi tidak punya pabrikan, tidak punya perusahaan-perusahaan besar, industri besar. Tetapi dengan mengangkat IKM dan UKM, ini memberi dampak positif untuk perekonomian masyarakat kita. Dan alhamdulillah, terakhir kita dapat penghargaan Upakarti dari Presiden yang diserahkan Jumat pekan dulu. Bukittinggi pantas bangga dan bersyukur, dari tujuh kota dan kabupaten yang dapat, dari Sumatera yang mendapat satu-satunya hanya Bukittinggi. Tetapi ini bukan prestasinya Walikota, ini prestasinya IKM, UKM, prestasi dari seluruh masyarakat kita. Termasuk prestasi-prestasi yang lain seperti di bidang kesehatan dan sebagainya. Semuanya adalah prestasi masyarakat kita. Ini terus kita kembangkan agar IKM, UKM, kita terus berkembang. Pelatihan terus dilakukan. Pasarnya tidak hanya di Sumatera, secara nasional, tapi Alhamdulillah sudah merambah sampai
ke luar negeri. Kalau kita lihat ke negara tetangga kita seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan lain-lain, produk-produk kita sangat diminati di sana, terutama sekali keunggulan bordir kerancang, makanan kecil. Kampung sentra-sentra kerajinan dan makanan kecil, kita kembangkan. Kampung makanan kecil, seperti Sanjai kita jadikan kampuang kerupuk sanjai. Parit Antang, Manggis merupakan sentrasentra bordir kerancang. Selanjutnya, strategi keempat, di bidang kesehatan. Ini sesuai dengan kondisi riil Bukittinggi. Kota sejuk ini berpotensi untuk mengembangan peningkatan pelayanan kesehatan. Ini selangkah demi selangkah kita kembangkan, meski kita tidak punya rumah sakit daerah, kita hanya punya RS Provinsi, RS Pusat, RS Stroke, itu nasional yang punya. Yang lain swasta yang punya. Ada orang mengatakan, kenapa itu tidak dijadikan RS daerah. untuk apa? Biar ada di Bukittinggi, yang penting bagaimana Sumbar, Provinsi bersamasama Bukittinggi saling sharing meningkatkan pelayanan yang terbaik. Walau dia RS Stroke di RS Pusat Achmad Muchtar, tidak masalah. Yang penting orang ke Bukittinggi mendapat pelayanan terbaik. Dengan kebijakan ini, kita lalu fokus mengembangkan pelayanan dasar. Puskesmas-puskesmas kita yang kita angkat. Kita sudah punya dua puskesmas perkotaan. Puskesmas perkotaan Rasimah Ahmad di Tengah Sawah, itu pelayanannya sudah sama dengan RS. Sudah ada dokter spesialis, sudah ada rawat inap. Kemudian puskesmas Bukit Umpang-Umpang, itu sudah puskesmas perkotaan plus. Di palayanan dasar, masyarakat kita, kita gratiskan, artinya adalah pelayanan kesehatan yang bersubsidi sampai ke tingkat rujukan. Tentunya yang kita harapkan, dengan peningkatan pelayana kesehatan, baik itu lembaga rumah sakit yang ada dan di Puskesmas, yang kita harapkan masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri. Sebetulnya berobat ke luar negeri, yang bagusnya adalah pelayanannya. Makanya, di Bukittinggi, pela-
yanan kesehatan dengan pelayanan terbaik itu yang kita tingkatkan. Alhamdulillah di Bukittinggi, sudah baik meski baik betul tentu belum. Masih ada keluhan-keluhan yang harus kita tanggapi agar lebih baik. Keempat potensi dasar Bukittinggi itu harus dikelola seiring sejalan, dan harus kita tumbuhkan sebagai kota pelayanan. Untuk itu kita juga mengisi masyarakat kita supaya mereka secara bertahap bisa betul-betul mengembangkan Sapta Pesona. Pendidikan kita juga dikembangkan pendidikan aqidah. Sekarang namanya pendidikan karakter. Apa manfaat konkrit buat masyarakat dari pelaksanaan program pembangunan itu? Perekonomian masyarakat meningkat. Kualitas sumber daya manusia Bukittinggi, sangat baik. Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kota Bukittinggi terus meningkat. Tahun 2011, IPM Bukittinggi mencapai 78,56. Angka ini menempatkan Bukittinggi tetap tertinggi dari 19 kotakabupaten di Sumatera Barat. Ukurannya, angka harapan hidup mencapai 71,69, angka melek huruf mencapai 99,92 persen, pengeluaran perkapita mencapai Rp653.950. Apa masalah atau persoalan yang harus dibenahi Bukittinggi? Ya, selain yang sudah kita capai, kita juga masih punya PR, masih punya kendala dan tantangan yang harus kita selesaikan bersama-sama. Masih banyak keluhan masyarakat yang datang ke Bukittinggi. Macet, parkir yang susah, persoalan air minum, masalah persampahan. Ini tantangan yang harus segera kita benahi. Luas Bukittinggi yang hanya 25 km persegi ini, setiap saat dibanjiri pendatang. Di musim liburan, Lebaran, tahun baru, kota ini dibanjiri pendatang. Belum lagi tamu-tamu yang mengikuti iven di kota ini. Untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi tamu dan warga kota, tentu kita harus segera menuntaskan persoalan ini. Khusus untuk mengatasi parkir, Pemko sekarang sedang membangun Gedung Parkir de-
atau minimal berkurang “Untuk kita perlu mendorong dan membantu pihak keamanan dalam menjalan tugas dan fungsinya secara baik di lapangan. Kita juga berharap pihak keamanan dapat juga berbuat sesuai dengan kondisi etika budaya yang ada di ranah Minang ini,” imbaunya. (h/rel/zal)
Parpol Ingkari Suara Rakyat 228 Tahun...........................................................Dari Halaman. 1 JAKARTA, HALUAN — Fenomena terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada DKI Jakarta tidak dijadikan pelajaran berharga oleh pemimpin parpol, sehingga mereka tetap ngotot mengusung jagonya sebagai calon presiden (capres) meski elektabilitasnya rendah. “Itu menunjukkan parpol hanya dikuasasi dan menjadi kepentingan elit, tidak sensitif suara rakyat, mengingkari rakyat, mengotori demokrasi dengan politik uang dan sebagainya,” kata Wakil Ketua DPD RI Laode Ida dalam “Refleksi Akhir Tahun 2012” bersama alumni Kelompok Cipayung A. Effendy Choirie, Bambang Soesatyo, Hermawi F. Taslim dan Eva Kusuma Sundari, di Kompleks Parlemen, Jumat (21/12). Sedangkan Effendy Choirie mewanti-wanti rakyat pada Pemilu 2014 jangan sampai salah pilih partai maupun capres. Sekali salah memilih, maka selama 5 tahun akan kecewa dengan kepemimpinan nasional ini. “Jadi, rakyat harus memilih anggota DPR yang tidak memeras BUMN dan tidak memainkan anggaran, tapi harus berintegritas dan komitmen untuk kepentingan rakyat. Jangan memilih DPR dan presiden karena uang, melainkan yang bisa mengelola negara,” ujar politisi PKB ini. Bambang Soesatyo tetap optimis melihat politik hukum ke depan. Alasannya karena penegakan hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah bagus, tidak tebang pilih dan cenderung ke warna biru bukan merah lagi. “Skandal Bank Century sudah sampai ke petinggi Bank Indonesia (BI) dan akan berlanjut ke atas dan kemungkinan ke Boediono. Juga Hambalang. Jadi, di tahun 2013 nanti akan terjadi buka-bukaan dan berbarengan dengan kegaduhan politik pencapresan yang juga akan memainkan isu-isu korupsi,” kata anggota Komisi III DPR itu. Isu-isu korupsi tersebut lanjut Bambang sudah dimainkan oleh Seskab Dipo Alam dan Menteri BUMN Dahlan Iskan soal peras-memeras atau kongkalikong DPR dengan para menteri. Karena itu, kekosongan Menpora akan digantung untuk bergaining dengan kasus grasi narkoba, hak menyatakan pendapat Century DPR, Dipo-Menkeu membintangi anggaran Kemenhan, kasus Hambalang yang menyeret Menkeu Agus Martowardoyo dan lain-lain. “KPK sudah melangkah lebih maju. Siapapun yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi harus berhadapan dengan penyidik KPK. Tebang pilih itu sudah berakhir. Jadi, KPK sudah menolak intervensi, menjaga konsistensi dan karenanya menolak lobi-lobi, tak ada kompromi dan tak ada toleransi,” tuturnya. (h/sam/zal)
Walikota, apa yang sudah dicapai dan apa yang belum? Ya, Bukittinggi berusia 228 tahun. Usia yang matang bagi sebuah kota. Kalau dibanding dengan kota-kota lain, Bukittinggi termasuk kota tertua di Sumatera Barat. Pada 22 Desember 2012, kota ini merayakan hari jadinya. Bagi kami, bagi pemerintah kota dan masyarakat Bukittinggi, ini adalah momen evaluasi, koreksi dan juga introspeksi. Apa yang telah kita raih, apa yang harus kita lakukan ke depan. Apa yang sudah diraih? Apa yang sudah kita raih, sudah banyak. Bukittinggi memiliki empat koors strategi atau strategi utama yang sesuai dengan kondisi riil kota kita. Pertama, pariwisata. Pariwisata jelas semua sudah mengakui bahwa dengan panorama alam yang bagus, hawa yang sejuk didukung potensi-potensi lain, peninggalan sejarah masa lalu dan didukung adat dan budaya kita yang kental. Didukung dengan kelahiran tokoh-tokoh nasional. Kedua pendidikan, sejarah mencatat, bahwa dunia pendidikan sumbar cikal bakalnya di Bukittinggi. Kita lihat di zaman Hindia Belanda, ada sekolah raja. Zaman kemerdekaan, ada sekolah kepolisian wanita pertama di indonesia di Bukittinggi, ada tugu kadet. Cikal bakal Unand itu dari Bukittinggi, ada kedokteran di Bukittinggi. Kemudian juga ada institut ilmu keguruan. Sekarang semuanya sudah berada di Padang, menjadi Unand dia, menjadi IKIP dan kemudian UNP. Semuanya menjadi injeksi dan motivasi bagi kita untuk meneruskan, mereprestentasikan dunia pendidikan di Bukittinggi. Alhamdulillah, sekarang berkembang. PTS-PTS dan negeri ada di Bukittinggi. Kemudian prestasi kita di dalam pendidikan, alhamdulillah, terutama di tingkat SLTA, SLTP bahkan SD, karena kita dengan maju bersama antara swasta dan negeri, prestasi itu setiap tahun menjadi prestasi yang baik, yang boleh dikatakan belum ada yang menandingi dari kota-kota lain di Sumbar. Ini juga mengharumkan Sumbar.
>> Editor : Syamsu Rizal
ngan kapasitas 300 kendaraan roda empat. Ini jalan terus, meski ada sedikit kendala administrasi, tapi tetap jalan. Paling tidak, jika Gedung Parkir ini selesai, bisa mengurangi masalah perparkiran di kota ini. Selain itu, kita juga tengah menjajaki pembenahan terminal di Simpang Aur. Disamping kita juga sedang merancang pengembangan pasar. Pasar yang sekarang, kurang representatif. Ini harus kita kembangkan. Meski pun tidak bisa terealisasi cepat, tidak masalah. Ini sudah kita mulai dengan menata RTBL Pasar Atas dan Pasar Bawah. Sosialisasi sudah kita lakukan. Untuk air bersih, kita bersama-sama juga sedang mengusahakan sumber air bersih baru. Sedang kita jajaki dengan pemerintah Kabupaten Agam. Di bidang kebersihan, Bukittinggi sampai kini juga belum punya tempat pembuangan sampah yang representatif. Kita sedang bangun kerjasama dengan Payakumbuh. Permasalahan yang menjadi kendala dan tantangan Bukittinggi itu, semuanya bermuara pada keterbatasan wilayah Bukittinggi yang sekarang hanya 25 km persegi. Sementara panjang jalan tidak bertambah, kendaraan bermotot meningkat tajam. Tamu yang berkunjung ke Bukittinggi juga terus meningkat. Seberapa penting Bukittinggi melihat rencana perluasan wilayah seperti yang ditetapkan dalam PP 84 tapi belum jalan itu? Jika dilihat dari sudut kepentingan masyarakat, kepentingan pelayanan, penambahan jumlah wilayah Bukittinggi yang sekarang adalah sebuah kebutuhan. Kebutuhan bersama tentunya. Tidak hanya untuk Bukittinggi saja, tapi untuk semua. Saya memahami, Bukittinggi tidak hanya untuk Bukittinggi. Tapi, Bukittinggi adalah untuk kita semua. Untuk Sumatera Barat, untuk Indonesia. Apalagi dalam konteks otonomi daerah, esensi pokoknya adalah pelayanan. Bagaimana kita memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat kita.*** >> Penata Halaman : Irvand
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
>> Editor : DEVI DIANI
3
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
4 SUMBAR LINGKAR Makelar Batubara Divonis 1,5 Tahun PADANG, HALUAN — Makelar batubara, Jasra Yosrizal, 28, terdakwa dugaan penggelapan uang sebesar Rp33,5 juta milik Engla Farma dan Barta kurnia, dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan penjara. “Terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 372 KUHP,” kata hakim Ketua Yus Enidar di Pengadilan Negeri Padang kemarin (20/12). Vonis itu jauh lebih ringan dari tuntutan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni 2 tahun penjara. Sidang terdahulu terdakwa mengakui tak pernah mengajak korban Engla Farma dan Barta Kurni untuk berinvestasi batubara. Justru korban yang bernisiatif ingin bekerjasama dengannya. “Yang niat menanam modal itu bukan saya, tapi mereka (Engla Farma dan Barta Kurnia, red). Karena itulah kami membuat kerjasama. Saya sampaikan dengan investasi Rp10 juta akan dapat keuntungan Rp4 juta di bulan pertama. Dan keuntungan di bulan kedua bisa didapat lagi Rp5 juta,” kata terdakwa pada sidang terdahulu. Setelah dilakukan perjanjian kerjasama itu terdakwa menerima uang dari korban. Dari Engla Farma sebanyak 2 kali, pertama sebesar Rp10 juta dan kedua sebesar Rp13,5 juta. Sedangkan dari Barta Kurni sebanyak satu kali yakni sebesar Rp10 juta. Keseluruhan uang tersebut kata terdakwa telah dibelikan batubara sebanyak 65 ton dari penambangan rakyat di daerah Talawi, Sawahlunto. Uang tersebut tidak saja uang dari korban, tapi juga ditambah uangnya sendiri. “Modal saya juga ada sebanyak Rp50 juta. Semua uang itu untuk beli batubara. Saya beli yang kalorinya 6.000. Harga perton Rp490 ribu,” ucap warga Lubukbuaya itu. Dia menegaskan, dalam bisnis itu dirinya juga bekerjasama dengan makelar lain bernama Zul. Bisnis itu katanya telah dimulainya sejak Desember 2011 lalu. Selama itu dia sudah berhasil menjual belikan batubara beberapa kali. “Salah satunya pernah saya jual di daerah Medan,” terangnya. Atas vonis hakim ini, terdakwa melakui penasehat hukumnya (PH) Helmi Latifa mengatakan akan pikir-pikir. (h/hel)
2013
LKKS Akomodir Rehab 500 Rumah PADANG, HALUAN — Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Sumbar akan mengakomodir pembangunan 500 rumah tak layak huni di Kota Padang dan Kota Payakumbuh mulai Januari 2013 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua LKKS Sumbar Nevi Irwan Prayitno disela audiensi dan pertemuan jariangan kerja LKKS dengan dunia usaha dan mitra kerja, Jum’at (21/12) di Gubernuran Sumbar. “Bantuan sosial ini berasal dari anggaran Kementerian Sosial ditambah dana pendamping dari Kota bersangkutan,” jelas istri Gubernur Sumbar ini. Untuk rehab rumah tak layak huni ini, Kemensos telah menggelontorkan dana masing-masing Rp10 juta per rumah untuk pembelian material bangunan. Sementara untuk pembuatan rumah dan upah tukang dibantu oleh dana pendampingan Rp5 juta per rumah. Rumah yang akan diberi bantuan, lanjutnya adalah rumah yang sesuai kriteria yang telah ditetapkan Dinas Sosial. “Yang jelas rumah tersebut harus rumah tangga miskin,” tegasnya. Bantuan ini, katanya lagi, dipastikan tidak akan tumpang tindih dengan program Pemprov Sumbar yang juga telah menetapkan anggaran Rp5 miliar untuk rehab rumah tak layak huni di Sumbar. Selain itu, dalam kesempatan kemarin, Nevi juga menyoroti penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) berbagai perusahaan yang ada di Sumbar, yang dinilai belum tepat sasaran. “Untuk itu kita terus berupaya mengarahkan perusahaan agar bisa menyalurkan CSR nya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. CSR idealnya kan untuk optimalisasi CSR untuk penanggulangan kemiskinan, namun jika disalurkan tidak merata dan tidak tepat sasaran seperti ini maka perusahaan juga tidak menjalankan tanggungjawabnya,”pungkasnya. (h/dla)
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
SISWA RANGKING 30
Bisa Ikuti SNMPTN 2013 PADANG, HALUAN — Semua siswa berhak mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) melalui jalur penelusuran prestasi akademik dan prestasi lainnya, sesuai dengan rekam jejak siswa yang dientrikan masing-masing kepala sekolah.
CABAI KOPAY — Yon (47) mengambil Cabe Kopay di Koto Panjang, Lampasi, Payakumbuh, beberapa waktu lalu. Cabe Kopay singkatan dari Koto Panjang Yon, dan merupakan terpanjang serta mempunyai daya tahan terhadap virus. RIVO SEPTI ANDRIES
DIGERUS BATANG SURANTIAH
Pemkab Pessel Bantu Masjid Kayu Gadang PAINAN, HALUAN — Masjid Darul Ichsan Kayu Gadang Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. Masjid yang tahun lalu rusak digerus Batang Surantiah, dibantu sebesar Rp15 juta. Bantuan diserahkan Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit Jumat (21/12) selepas pelaksanaan shalat Jumat kepada pengurus dan disaksikan Camat Murdinal Guswandi.
Menurut Nasrul Abit, bantuan ini diberikan untuk memperbaiki fisik masjid yang rusak akibat digerus Batang Surantiah tahun lalu. Namun sebelumnya, pemerintah juga telah membuat penahan tebing berupa batu beronjong. “Kini sebagian kawasan sekitar kawasan itu sudah aman dari terjangan pengikisan air sungai. Beronjong dibangun lebih dari 500 meter,” katanya. Sementara itu Daus pengurus masjid mengemukakan, setelah tergerus Batang Surantiah dan
mendapat proyek normalisasi sungai dengan dibangunnya penahan tebing, masyarakat mulai memperbaiki bagian masjid yang rusak. “Dulu bagian mihrab masjid telah runtuh digerus sungai, kemudian setelah aman dari terjangan air sungai, kami kembali memperbaikinya secara swadaya,” katanya menjelaskan. Hadir dalam penyerahan bantuan itu Kepala Dinas PU Prinurdin, Kepala PSDA Yusdi dan perangkat nagari setempat. (h/har)
Wabup Ajak Masyarakat Berantas Kemiskinan PAINAN, HALUAN — Wakil Bupati Pesisir Selatan H Editiawarman mengajak para penyuluh agama di Pessel untuk dapat berperan aktif melakukan pembinaan terhadap masyarakat, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat dalam memberantas kemiskinan. “Para penyuluh agama akan selalu eksis menyampaikan pesan pendidikan agama dan pesan pembangunan daerah, apalagi para penyuluh di daerah ini selalu berhadapan dengan masyarakat dan juga dipercaya oleh masyarakat,” katanya. Berbagai dampak negatif sudah menjangkiti kehidupan masyarakat, akibat dangkalnya wawasan pengetahun tentang ilmu agama. Kondisi ini membuat sebagian masyarakat terjebak dengan proses hukum, maka peran penyuluh agama tentu dapat dirasakan mamfaatnya bagi masyarakat dan pembangunan
daerah. Terjadinya berbagai kasus tindak pidana yang dilakukan oleh oknum masyarakat seperti, maraknya kasus pencurian, minuman keras dan narkoba, melecehkan kaum wanita, kekerasan rumah tangga dan lainnya, semua ini bermuara akibat dangkalnya pengetahuan agama yang mereka miliki bahkan sudah banyak yang berhadapan dengan hukum dalam mempertanggung jawabkan perbuatannya. Lebih lanjut katanya, di daerah kabupaten Pesisir Selatan masih banyak ditemui masyarakat yang rendah SDM nya, terutama bagi mereka yang bermukim di daerah terisolir (pinggiran). Sebagian dari mereka tidak peduli terhadap pendidikan,pemeliharaan kesehatan karena sibuk menjalani aktifitas dalam memenuhi tuntutan keluarga, kondisi ini terjadi akibat keterbatasan kemampuan yang mereka miliki yang membutuhkan perhatian
pemerintah. Meskipun Pemda Pessel sudah mengeluarkan Perda tentang wajib belajar 15 tahun, ternyata masih banyak dikalangan masyarakat yang kurang peduli terhadap pendidikan dan kesehatan,hal ini akan sangat membahaya terhadap para generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa dimasa mendatang, akibat ancaman krisisnya ilmu pengetahuan juga akan menjadi beban pemerintah serta akan menghambat kelancaran pembangunan daerah. Salah seorang penyuluh agama Pessel Herman mengatakan, masalah pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak yaitu pemerintah dan masyarakat, kemudian tugas penyuluh agama juga ditantang untuk berbuat didalam memberikan pembinaan kepada masyarakat dengan tujuan terjadi perobahan pola pikir masyarakat yang cendrung melakukan perbuatan positif membangun (h/mjn)
Berbeda dengan tahun sebelumnya, melalui jalur undangan sekolah hanya mengirim siswa terbaik di sekolahnya. Tetapi dengan sistem baru ini, siswa yang memperoleh rangking 30 pun berhak mengikuti seleksi ini. Untuk 2013 mendatang, berdasarkan penerimaan mahasiswa melalui penelusuran prestasi jumalh persentasenya minimal 50 persen. Sekretaris Dinas Pendidikan Sumbar, Nasmeri, menyebutkan berdasarkan data siswa yang masuk ke perguruan tinggi tahun 2012 sekitar 44 persen berada di perguruan tinggi negeri (PTN). Jumlah siswa dari Sumbar yang lolos ke PT sekitar Rp65 ribu. Sedangkan, jumlah mahasiswa yang lulus di PT dengan grade 1-2, sekitar 15 persen. Katanya, 27 Desember nanti, akan diterima data dari kepala dinas di kabuapten dan kota berapa jumlah siswanya yang diterima diPT. “Bagi jumlah siswanya banyak lolos di PT, akan mendapatkan reward. Sumbar sendiri sudah menetapkan masuknya siswa ke PT yang diinginkan menjadi indikator keberhasilan dunia pendidikan,” ujarnya, saat sosialisasi SNMPTN 2013 bagi seluruh kepala sekolah di Sumbar, Kamis (20/12) di Unand. Rektor UNP, Yanuar Kiram, berharap kepala sekolah melakukan pengisian dengan cermat data rapor siswa untuk penerimaan mahasiswa saat
ini. “Jumlah siswa yang terdaftar sebagai peserta seleksi amsuk perguruan tinggi, tergantung dari data yang dientrikan masing- masing kepsek, yang terdapat di pangkalan data,” ujarnya. Sementara itu, Rektor Unand, Wery Darta Taifur juga berharap, tidak ada sekolah yang merasa dirugikan karena informasi tentang SNMPTN yang tidak diterima secara sempurna. Karena itu, sosialisasi lebih awal kepada sekitar 400 kepsek di Sumbar ini penting, katanya. Werry mengatakan, dalam penilaian siswa yang berhak masuk ke PT, ada 3 kriteria yang harus dipenuhi. Yaitu, prestasi akademik yang tinggi, mempunyai kelayakan, dan diprediksi bisa menamatkan PT. Kelayakan yang dimaksud, kata Werry, seperti tidak buta warna dan syarat lainnya, yang ditetapkan masingmasing perguruan tinggi. Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri Di samping penerimaan melalui SNMPTN, calon mahasiswa yang tidak lulus masih memilki kesemapatn masuk ke PTN melalui Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) dan jalur mandiri. SMBPTN ini sendiri dilaksanakan 11-12 Juni 2013 mendatang, saat pendaftaran ulang calon mahasiswa lulus SNMPTN 2013 berlangsung. SMBPTN ini dilaksanakan serentak di 16 PTN di Indonesia. “Untuk persiapan melaksanakan SMBPTN ini, belum dilakukan persiapan oleh pihak Unand. Kita rapat dulu bersama petinggi Unand dulu,” ujar wakil Rektor I Unand, Febrin Anas Ismail. Adanya sistem baru ini, juga membuat jalur penerimaan mahasiswa baru di UNP berubah. Jika sebelumnya UNP, memilki jalur prestasi yang terpisah penerimaannya dari jalur undangan, sekarang digabung. “Jalur prestasi ini sudah masuk dalam SNMPTN jalur prestasi akademik dan prestasi lainnya,” kata Humas UNP, Amril Amir. (h/cw-eni)
WARGA melepaskan itik dengan cara dilempar di Aur Kuning, Kota Payakumbuh, beberapa waktu lalu. Hal tersebut dilakukan dalam acara pacu itiak, yang merupakan permaianan khas Payakumbuh. RIVO SEPTI ANDRIES
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Maidella Syahni
>> Penata Halaman: rahmi
OPINI 5
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Hari Ibu tak Sekadar Kesetaraan Gender HARI ini tanggal 22 Desember 2012 merupakan Hari Ibu. Sepenting apakah peringatan hari ini? Atau seberapa besar maknanya bagi bangsa ini? Dan yang lebih menukik lagi pertanyaan: “Apakah Hari Ibu hanya diperingati oleh kaum ibu saja?” Ini pertanyaan yang mestinya diajukan oleh setiap kita. Maklum selama ini peringatan hari ibu seolah hanya sekadar mengingatkan adanya perjuangan keseteraan gender. Padahal untuk ukuran di Indonesia tidak demikian adanya. Perjuangan kesetaraan gender sudah direpresentasikan dalam peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Di situ sebenarnya denyut perjuangan kesamaan hak kaum perempuan lebih terasa. Dalam perjuangan menyetaraan hak-hak kaum perempuan, Kartini menginginkan adanya perjuangan untuk memberi kesadaran umum kepada semua kaum perempuan bahwa mereka adalah manusia dengan kedaulatan kemanusiaan yang sama dengan kaum lelaki, Hanya saja secara kodrati ada hal yang tidak mungkin disamakan antara kaum perempuan dengan lelaki. Dengan demikian makin jelas bahwa ada garis yang lebih tegas yang membedakan antara perempuan dengan ibu. Pada peringatan Hari Ibu seyogianya semua pihak menyadari bahwa itu adalah hari yang dimaknai sebagai penghormatan untuk ibu. Ibu yang melahirkan kita dengan segenap perjuangan lahir batinnya. Bisa jadi sebagian dari kita menganggap sama saja antara peringatan Hari Ibu dengan hari Kartini. Peringatan Hari Ibu mengambil momentum sejarah terlaksananya Kongres Perempuan Indonesia I. Ini dilaksanakan pada tanggal 22 s/d 25 Desember 1928 bertempat di Yogyakarta. Para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera pada saat itu berkumpul untuk mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I. Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto, Yogyakarta menjadi saksi sejarah berkumpulnya 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera yang kemudian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Kalau melihat kembali sejarah, sebenarnya sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan. Pejuang-pejuang wanita pada abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan. Hal itu menjadi latar belakang dan tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan di Indonesia, dan memotivasi para pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib bagi kaum perempuan. Pada Kongres Perempuan Indonesia I yang menjadi agenda utama adalah mengenai persatuan perempuan Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan; peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya. Banyak hal besar yang diagendakan namun tanpa mengangkat masalah kesetaraan jender, para pejuang perempuan itu menuangkan pemikiran kritis dan upaya-upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan. Pada Juli 1935 dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia II. Dalam kongres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang. Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Dan puncak peringatan Hari Ibu yang paling meriah adalah pada peringatan yang ke-25 pada tahun 1953. Tak kurang dari 85 kota Indonesia dari Meulaboh sampai Ternate merayakan peringatan Hari Ibu secara meriah. Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini. Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Pada peringatan Hari Ibu tahun 1950 an, dirayakan dengan mengadakan pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung. Dan satu sejarah penting kaum perempuan adalah untuk pertama kalinya wanita diangkat menjadi menteri, dialah Maria Ulfah yang pada tahun 1950 diangkat sebagai Menteri Sosial yang pertama oleh Presiden Soekarno. Kiprah kaum perempuan sebelum kemerdekaan Indonesia adalah Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Hingga pada tahun 1973 Kowani berhasil menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW) yang berperan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Kalau kita melihat sejarah betapa heroiknya kaum perempuan (kaum ibu) pada saat itu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, apakah sepadan dengan peringatan Hari Ibu saat ini yang hanya ditunjukkan dengan peran perempuan dalam ranah domestik. Misalnya dalam sebuah keluarga pada tanggal tersebut seorang ayah dan anak-anaknya berganti melakukan tindakan domestik seperti masak, mencuci, belanja, bersih-bersih, dan kemudian memberikan hadiah-hadiah untuk sang ibu. Peringatan Hari Ibu di Indonesia saat ini lebih kepada ungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji keibuan para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari. ***
La Ode: Parpol masih ingkari suara rakyat Jadi? Mau diusulkan pembubaran parpol lagi? Hari ini Bukittinggi berusia 337 tahun Ondeee....lah tuo yo Nyiak?
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Sinergisitas Kurikulum dengan Kompetensi Guru OLEH : ZAINAL ARIFIN S.PD Dosen STKIP Hidayatullah Batam
K
ITA semua tentu sependapat jika esensi perubahan dalam hidup ini adalah guru, baik itu guru yang membimbing kita secara langsung dan tidak langsung. Dalam hal ini adalah manusia beserta teknologinya, maupun guru yang berupa wahyu dan hikmah yang diturunkan Tuhan sebagai pembimbing umat manusia. Berbicara tentang guru pasti berkaitan erat dengan dunia pendidikan. Dua hal yang tak mungkin terpisahkan layaknya dua sisi mata uang. Sementara, kompleksitas problema pendidikan di Indonesia, ibaratnya sebuah episode benang kusut, cerita bersambung yang hangat dan tiada putus untuk dibicarakan. Sebut saja maraknya kasus tawuran pelajar akhirakhir ini, terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan nasional, kurangnya tenaga guru yang kompeten, tingginya biaya pendidikan, hingga masalah kurikulum yang silih berganti akibat spekulasi kebijakan dari oknum penguasa pemerintahan negeri kita. Catatannya, perubahan kurikulum pendidikan nasional yang tergolong sering di negeri kita belum mampu memberi solusi konkret pada masalah yang dihadapi dunia pendidikan negeri ini. Coba ingat, kurang lebih sudah 11 kali pemerintah Indonesia merombak kurikulum pendidikan nasional sejak proklamasi kemerdekaan RI. Dan beberapa kurikulum yang sempat penulis ‘nikmati’ diantaranya: kurikulum tahun 1984 yang memperkenalkan model Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999, kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi, dan kurikulum 2006 yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), adakah
hasil signifikan dari sistem pendidikan selama bergulirnya kurikulum tersebut? Jika kembali pada maklumat Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 yang menyatakan: “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”, tentu segudang persoalan akan kita temukan pada tujuan pendidikan nasional saat ini. Apakah mencerdaskan kehidupan bangsa yang dimaksud itu lahirnya para koruptor? Atau terwujudnya pelajar cinta tawuran yang ujungnya meresahkan ketenteraman hidup masyarakat? Apa mungkin mencerdaskan kehidupan bangsa dengan melahirkan generasi hedonis yang gemar hura-hura dan seks bebas? Memang tidak semua seperti itu keadaannya, namun fenomena di depan mata saat ini tidak dapat dipungkiri lagi. Belum lagi dilema mafia pendidikan yang bergentayangan di Tanah Air, yang semata-mata mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan label pendidikan. Praktik-praktik kecurangan masih tumbuh subur di belantika pendidikan nasional. Akibatnya, membentuk pola pikir menyimpang pada generasi bangsa yang merupakan objek pendidikan, generasi yang cenderung bersifat pragmatis dan kapitalis dalam memandang setiap problematika hidup. Maka, tidak heran jika kita sering melihat oknum alumnus pendidikan yang tidak lagi mengedepankan etika kala berdebat dan menjabat, dan tidak lagi memakai logika iman saat menyelesaikan suatu urusan. Kembali pada kurikulum pendidikan nasional, maraknya pembahasan materi kurikulum 2013 yang dikonsep secara tematis integratif, yakni satu tema pada satu waktu untuk semua mata pelajaran tentu memberi secercah harapan. Perombakan besar-besaran pada kruikulum 2013, digadangkan mampu menyelesaikan
atau paling tidak meminimalisir ‘kebobrokan’ pendidikan nasional. Adapun perubahan drastis pada kurikulum 2013 adalah waktu belajar ditambah dan mata pelajaran diintegrasikan. Masalahnya, apakah cukup waktu sosialisasi kurikulum tersebut untuk seluruh guru di Tanah Air dengan kemampuannya yang sangat beragam? Sekali lagi, penulis sekedar menggaris-bawahi agar apapun bentuk kebijakan pemerintah kita, sepatutnya memperhatikan sektor riil lainnya yang memiliki kaitan erat dengan kebijakan tersebut. Jika berbicara pendidikan, maka guru adalah subjek yang harus dipersiapkan demi suksesi kurikulum pendidikan nasional. Setelah itu, keterlibatan orang tua dan elemen masyarakat lainnya, turut memberi andil dalam menanamkan pemahaman kepada peserta didik, atas kurikulum yang sedang dicanangkan bangsa ini. Harapannya, sinergisitas akan terjalin dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional demi memajukan kecerdasan generasi bangsa. Urgensitas Peranan Guru Sesuai dengan tema yang diusung pada Hari Guru Nasional 2012 kali ini, yaitu Memacu Profesionalisasi Guru Melalui Peningkatan Kompetensi dan Penegakan Kode Etik, peningkatan kompetensi guru harus diupayakan dan dijaga demi profesionalitas dalam bertugas. Dan di tahun 2013 nanti, pemerintah telah mencanangkan penambahan anggaran pendidikan naik hingga 6,7 persen dari anggaran pendidikan tahun 2011. Harapannya, kompetensi pelajar Indonesia sebagai peserta pendidikan nasional meningkat sesuai cita-cita yang ditargetkan dan mampu bersaing dengan kompetensi pelajar dari negara lain. Sekedar informasi, kompetensi pelajar Indonesia tercatat rendah di bawah kompetensi pelajar Asia seperti dari Jepang, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Data dari Mc Kinsey Global Institute “Indonesia Today” dan sejumlah
data rangkuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menyimpulkan, hanya lima persen pelajar Indonesia yang memiliki kompetensi berpikir analistis, selain itu hanya memiliki kompetensi pada tingkat mengetahui. Pertanyaannya, sudahkah sinergi antara guru dengan kurikulum yang dirancang pemerintah? Apa gunanya ‘bongkar-pasang’ kurikulum sementara metode mengajar guru tidak berubah? Mestinya, kualitas guru yang sangat beragam dan lokasinya tersebar hingga pelosok nusantara menjadi bahan diskusi utama pemerintah saat ini. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat ini sekitar 22,6 persen guru SD berpendidikan sarjana dan sekitar 24 persen guru SMP berpendidikan sarjana. Artinya, jumlah tersebut sangat tidak relevan dengan jumlah anak didik yang melimpah di Tanah Air kita ini. Mengutip data BPS 2011, usia penduduk berusia 0-9 tahun mencapai 45,93 juta jiwa dan usia 10-19 tahun mencapai 43,55 juta jiwa. Sungguh mengkhawatirkan, jika jumlah tersebut yang notabene adalah generasi bangsa tidak mendapatkan pendidikan secara efektif dan integratif. Tidak Sekedar Merubah Kurikulum Rencana perubahan kurikulum di tahun 2013 tentu memerlukan energi dan biaya yang besar. Data dari Komisi X DPR RI memperkirakan besarnya anggaran pergantian kurikulum pendidikan nasional tahun 2013 mencapai Rp171 miliar. Bahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) biaya tersebut rencananya akan ditingkatkan menjadi Rp179 miliar. Ironinya, negeri kita masih berkutat dengan hutang luar negeri, apakah tidak ada jalan lain untuk menyelesaikan ‘kisruh’ sistem pendidikan nasional negeri ini? Tidakkah pemborosan namanya dalam jangka waktu yang pendek telah mengeluarkan miliaran rupiah hanya demi
gonta-ganti kurikulum? Maka sudah saatnya inovasi untuk pendidikan nasional digalang dan terkonsep dengan matang. Sehingga arah pendidikan nasional kita semakin jelas dan mampu menjamin kaderisasi anak bangsa yang dapat dibanggakan. Pembaharuan di setiap perangkat pendidikan menjadi hal utama yang harus diselesaikan demi mewujudkan “Pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa”. Jangan malu mengadopsi sistem pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai logika iman, misalnya sistem pendidikan religious yang integratif. Sistem pendidikan harus dikembalikan pada tujuan diselenggarakannya sebagaimana yang disebutkan dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 yang berbunyi: “Bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”. Kesimpulannya, kurikulum pendidikan yang tidak relevan dan tidak memiliki standarisasi yang jelas hanya menjadikan kita sebagai warga pendidikan nasional senantiasa terjebak dalam kebingungan. Konspirasi politik dalam dunia pendidikan hanya menjebak pola pikir kita dalam tataran birokrat semata, sehingga sedapat mungkin hal tersebut dihindarkan demi memurnikan kembali tujuan pendidikan nasional. Perubahan kurikulum yang sedang dicanangkan, harus memiliki konsep yang lebih mumpuni dan benarbenar dapat dikuasai oleh setiap guru di seluruh pelosok negeri ini. ***
082390765000
Kenapa Tunjangan Sertifikasi Guru Hanya Cair 2 Bulan? Yth Bapak Bupati/Bapak Kadis Dik Kabupaten Pessel. Kenapa tunjangan sertifikasi guru cair dua bulan? Harusnyakan 4 bulan. Banyak daerah tak mengeluh soal ini. Apalagi guru jajaran Kementerian Agama, nyatanyata langsung ke rekening dan tidak dibongkar lagi. Kan itu sebabnya bapak perintahkan mengurus rekening dan telah siap. Tapi kenapa tidak dipergunakan? Kalau lah guru yang dibodohi, apa yang dapat untuk murid? Kenapa guru dibuat panik dan kecewa? Mungkinkah kualitas dapat ditingkatkan? Haruskah dengan demo dan meninggalkan sekolah, baru urusan selesai? Sekarang sudah akhir tahun. Layakkah diundur s/d th 2013?. Tolong diselesaikan bulan ini juga Pak. Terimakasih atas responnya. +6282393330***
Dukung Premium Bersubsidi Hanya untuk Angkutan Umum Menurut saya ide cemerlang dari Gubernur DKI Jakarta untuk mengtasi kemacetan dengan meniadakan premium dan diganti dengan Pertamax. Sementara premium bersubsidi digunakan untuk angkutan massal dalam kota sehingga masyarakat akan beralih dan mempertimbangkan untuk menggunakan angkutan umum. Dan secara tidak langsung masyarakat kelas menengah ke atas dipaksa untuk membeli BBM non subsidi. Trims. +628126702***
Bagaimana Cara Mendapatkan Bea Siswa dari PT Semen Padang? Rabu (19/12), saya membaca berita tentang PT Semen Padang memberikan beasiswa kepada anak yang berprestasi tapi berasal dari keluarga yang kurang mampu. Saya sebagai orang tua ingin pula mendapatkan beasiswa untuk anak saya kelas III SD yang selalu dapat rangking 1 atau 2. Saya sendiri hanya bekerja di bengkel motor orang lain. Bagaimana cara dan prosedurnya? Saya mohon pihak PT. SP memberi jawabannya. Terimakasih. +6285374159***
Ekonomi Indonesia Tetap Akan Tumbuh Tahun 2012 segera berlalu. Tahun 2013 akan datang. Meski berbagai persoalan masih tetap mendera perjalanan bangsa Indonesia, selaku masyarakat kecil, kami tetap menyimpan harapan kiranya stabilitas keamanan sepanjang tahun 2013 tetap terkendali dengan baik sehingga ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh dengan baik. Semoga … +6285376151***
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Koordinator Minggu: David Ramadian, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Irvand
6
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
TAHUN 2012
Kinerja DPR Buruk JAKARTA, HALUAN — Hasil survei Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai kinerja dan produktifitas DPR sepanjang 2012 dalam menghasilkan produk legislasi sangat buruk. Dari 64 Rancangan Undang-Undang (RUU) Prioritas Legislasi Nasional (Prolegnas) 2012, hanya 10 UU yang disahkan. Disamping 15 RUU yang merupakan UU Kumulatif Terbuka. “Produktifitas legislasi DPR tahun 2012 ini jeblok dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika Marzuki menyebut angka 25 UU yang dihasilkan, itu sedikit mengecoh,” kata Lucius , di Jakarta, Jumat (21/12). Meski angka yang disampaikan Marzuki benar secara kuanititatif, angka itu ada.
Namun, kata Lucius, UU yang betul-betul dirampungkan sepanjang 2012 hanya sembilan UU. Ironisnya, dari 10 UU itu, 8 di antaramya merupakan keluaran 2011. Dilihat dari aspek kualitas, Lucius mengungkapkan, walau baru satu dari UU 2012 yang diajukan ke Mahkamah Konstotusi (MK), tidak menutup kemungkinan bahwa UU yang sudah disahkan masih akan diuji publik ke MK. Dia menilai produktivitas DPR berbanding terbalik dengan janji Ketua DPR, Marzuki Alie di awal 2012. “Susah bicara kualitas, dari total anggota DPR 560 orang, hanya rampungkan 10 UU selama setahun, artinya kan sangat buruk,” ujar Lucius. Pada 7 Januari 2012, menurutnya, Marzuki mengatakan akan menjadikan 2012 sebagai tahun legisasi. Bahkan politikus Partai Demokrat itu mengarahkan 60 persen aktifitas anggota dewan untuk merumuskan UU. Buruknya kinerja anggota parlemen itu menurut Lucius karena anggota DPR terlalu sibuk dengan riak dan huru hara politik. Kesibukan me-
>> Editor : Dodi Nurja
ngurusi persoalan-persoalan politik yang memang cukup bergejolak sepanjang 2012, menurutnya membuat anggota DPR kurang fokus menyelesaikan tugasnya di DPR. Selain itu, manajemen persidangan yang buruk juga menyebabkan banyak waktu terbuang. Seperti persoalan kehadiran anggota yang membuat persidangan kerap molor. Tak hanya itu, kebiasaan anggota dewan menargetkan jumlah yang terlalu bombastis untuk merampungkan RUU dinilai Lucius harus diubah. “Selalu nyaris lebih dari 60 RUU ditargetkan setiap tahun. Itu ketinggian, harus realistis lah,” paparnya. Pada 2013 nanti, Lucius memperkirakan produktivitas legislasi akan semakin jeblok. Karena DPR akan mulai fokus dengan Pemilu 2014. Menurutnya, keriuhan politik menjelang pemilihan umum legislatif dan pemilu presiden akan mengakibatkan kurang maksimalnya kinerja anggota parlemen. Dari 70 RUU yang dimasukkan dalam Prolegnas 2013, diperkirakan setengah diantaranya tidak akan bisa dirampungkan. (h/rep/dn)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
SAMBUNGAN 7
SABTU, 22 DESEMBER 2012 9 SHAFAR 1434 H
Batang Melinjo ................ Dari Halaman. 1 Hargai Pendukung ............ Dari Halaman. 1 “Anehnya, saat saya melihat ke sekeliling, tidak ada nampak anakanak. Setelah itu saya langsung melihat ke arah batang melinjo yang tidak begitu jauh dari tempat saya tidur tadi. Saat itulah saya melihat di pertengan batang pohon tersebut yang berjarak sekitar satu meter setengah dari tanah, terlihat berbentuk wajah muka manusia. Sayapun langsung memfoto nya dengan menggunakan kamera hp saya,” aku Buyuang Jati kepada Haluan Jumat (21/12). Setelah itu, ia tidak memberi tahu kepada siapapun peristiwa tersebut. Hari Senin (17/12), ketika sedang duduk di warung dekat rumah, ketika ia membuka hp dan ingin melihat foto yang ada di dalam hp tersebut, akhirnya foto tersebut terlihat oleh temannya yang lain. “Ketika itu baru orang-orang yang ada di sekitar warung mengetahui dan langsung melihat ke lokasi batang melinjo tersebut. Akhirnya masyarakat lainnya berdatangan dan langsung memotret serta menguploadnya di facebook,”
ujarnya. Sementara itu, Buyuang Baru (60), pemilik kebun dimana pohon melinjo tersebut tumbuh, mengaku terkejut melihat orang, yang entah dari mana saja, berdatangan untuk melihat dari dekat batang pohon melinjo yang mirip wajah manusia itu. Padahal, meski pohon itu berada di kebunnya, dia sendiri mengaku tidak mengetahui hal tersebut. “Setelah peristiwa itu, setiap hari ada ratusan orang yang datang untuk melihat pohon melinjo aneh itu. Sampai saat ini orang yang datang bukan hanya bdari Kecamatan Patamuan saja, bahkan ada yang datang jauh-jauh dari Kota Padang Panjang. Saat ditanya kepada pengunjung yang datang itu, dari mana mereka mengetahui informasi soal batang pohon melinjo berbentuk wajah manusia ini, ratarata mereka menjawab mengetahuinua dari akun facebook teman,” ujar Buyuang Baru. Sampai sekarang ini, tanbahnya, belum ada mimpi aneh, baik
kepadanya, maupun kepada anggota keluarga yang lain. Ke depan, pohon melinjo ini akan tetap dibiarkan saja tumbuh dan tidak akan ditebang. Kalau ditebang takutnya ada kesialan yang terjadi terhadap anggota keluarga yang lain “Pohon melinjo ini sudah berumur sekitar dua puluh lima tahun. Tapi selama ini tidak ada kejadian yang aneh terdengar. Di tempat yang sama sebenarnya ada tiga batang pohon melinjo. Dua batang pohon melinjo lainnya berbuah lebat. Tapi, pohon melinjo yang sebagian batangnya mirip muka manusia itu tidak pernah berbuah dari kecilnya sampai sekarang. Jangankan berbuah, berbunga saja tidak,” ujarnya. Kini, di batang pohon melinjo itu, diletakkan kantong untuk menampung sumbangan dari para pengunjung. Hasilnya sebagian akan disedekahkan ke masjid dan sebagian lainnya akan digunakan untuk mendirikan rumah orang tua Buyuang Baru saya yang hancur akibat musibah gempa bumi tahun 2009 yang lalu. (BUSTANUL ARIFIN)
Langgai, ....................... Dari Halaman. 1 Langgai sebuah kampung tersuruk. Posisinya di sisi timur Nagari Surantiah persis di pinggang Bukit Barisan. Perempuan-perempuan “perkasa”, laki laki penuh dedikasi menjadi penggerak perekonomian di kampong ini. Sebagian remaja serta anak-anak penuh harapan berjuang di bawah lampu togok alias lentera untuk memperbaiki masa depan. Jumlah warga di sini sekitar 1.500 jiwa, kira-kira 900 perempuan dan 600 laki laki. Sudahlah akses transportasi sulit, terkungkung pula oleh TNKS (Taman Nasional Kerinci Sebelat). Zul (27) warga Langgai yang saat ini menuntut ilmu di STAI Balai Selasa menyebutkan, jalan buruk dari arah Pasar Surantiah menuju Langgai tidak pernah berkesudahan. Jalan sulit dilewati kendaraan, menanjak, rawan longsor pula. Panjang jalan yang memprihatinkan tidak kurang dari 20 Km, tepatnya selepas Ampalu. Di dalam kampong, rumah-rumah sederhana menghiasinya, umumnya terdiri dari rumah kayu dan setengah tiang. Di rumah sederhana tersebut bila musim panen tiba produk pertanian warga disimpan. “Umumnya pekerjaan masyarakat bertani dan berladang. Produk utamanya adalah beras, gambir, kopi dan rempahrempah lainnya,” ujar Zul lagi. Pada prinsipnya menurut Zul, Langgai memiliki potensi cukup besar, misalnya pertanian dan
perkebunan. Namun potensi itu harus berbenturan dengan kondisi wilayah. “Sudahlah terkungkung TNKS, jauh pula dari Pasar Nagari. Produk pertanian dan perkebunan tidak bisa dijual dengan harga maksimal akibat biaya transportasi sangat tinggi,” katanya. Sementara Relwahyudi kepala kampung setempat menyebutkan, akibat buruknya kondisi jalan warga terpaksa harus memanggul padi atau barang apa saja sepanjang puluhan kilo. “Jika ingin dapat keuntungan lebih yah terpaksa warga memikul sendiri barang, bila menggunakan ojek atau angkutan lainnya maka berat di ongkos saja,” katanya. Telah sering warga mengusulkan peningkatan jalan ke pemerintah kabupaten. Bahkan lewat anggota DPRD sekalipun, namun tak satu juapun yang terkabul. “Tampaknya kami harus terima kenyataan seperti ini,” ujarnya mengeluh. Lahan pertanian dan perkebunan warga nyaris tidak terjadi pertambahan. Penambahan lahan pertanian dan perkebunan terkendala dengan status hutan yang mengelilingi kampung Langgai. “Penambahan lahan berarti merusak TNKS. Masyarakat di sini masih setia menjaga hutan yang mengelilingi kampungnya,” ujarnya lagi. Karena terkungkung dan terjebak TNKS, kegiatan masyarakat di Kampung Langgai saban hari monoton. Pagi ke ladadang atau ke sawah, kemudian malamnya
menjelang tidur kaum laki laki menghabiskan waktu di kedai-kedai kopi. Bercengkrama, berbagi cerita soal hidup ini. Sesekali kampung akan menjadi ramai bila ada kegiatan pesta perhelatan atau acara yang dibuat pemuda. Bila ada kegiatan biasanya Langgai akan hidup hingga tengah malam dan akhirnya kembali ke rumah masing-masing. Warga Langgai untuk sementara melupakan keterkungkungan dan ketertinggalannya dan terlelap hingga pagi datang lagi menyingsing. Harihari penuh kesederhanaan terus dilalui warga Langgai hingga kini. Ada Angin Segar Terkait kondisi Langgai yang tertinggal itu, Bupati Nasrul Abit saat kunjungannya ke Kayu Gadang Surantiah Jumat (21/12) menyebutkan, tahun 2013 mendatang pemerintah kabupaten fokus pada pembangunan jalan Surantiah - Langgai. “Dalam perencanaan pemerintah, tahun 2013, jalan ke Langgai dibuat mulus seperti “pipi anak gadih”. Untuk itu, pemerintah kabupaten selalu berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Sumbar,” katanya. Disebutkan Nasrul Abit, dengan pembangunan jalan ke Langgai, maka dipastikan daerah itu keluar dari kategori tertinggal. “Sementara menyangkut pendidikan dan kesehatan, di Nagari Gamus telah ada SD, dan SMP serta juru medis,” katanya. **
Hotel Sumbar ................. Dari Halaman. 1 “Kalau di hotel-hotel berbintang di Padang dan di objek wisatanya yang disajikan karaoke, bar, diskotek tentu para turis tak tertarik. Karena itu suguhkanlah, saluang, talempong, rabab, tentu turis akan senang, karena mereka tak pernah menyaksikan hiburan itu di Negara mereka,” ujar Pinto. Seniman berambut panjang ini berharap DPRD Sumbar dan Pemprov Sumbar menggagas Perda yang mewajibkan hotel-hotel berbintang di Sumbar menyuguhkan seni budaya Minangkabau kepada para tamu. Misalnya setiap sore hari, atau dua atau tiga kali seminggu. Manfaatnya multi. Pariwisata terangkat, seni budaya bisa lestari, demikian pula dengan sanggar-sanggar yang menaungi pegiat seni budaya itu sendiri. “Harus diperdakan. Dalam hal ini memang mesti tegas, jika tak ingin seni dan budaya kita terus tergerus dan dilupakan,” sebutnya. Sementara itu Anggota DPRD Sumbar Yulman Hadi, mengatakan perlu adanya imbauan kepada hotel di daerah ini untuk menyajikan kesenian Minangkabau dan tradisi lainnya untuk menarik minat wisatawan asing. Hal ini bisa dilaksanakan melalui imbauan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar. “Kami mendukung adanya sajian tradisional Minangkabau. Namun ini tidak bisa serta merta diterapkan begitu saja. Sebaiknya hal ini dikombinasikan dengan budaya lainnya,” katanya, kemarin. Alasan tidak serta merta diharuskan, karena tidak semua orang akan menikmati sajian ini. Selain itu, jumlah wisatawan yang masih didominasi wisatawan lokal, juga membuat hal ini tidak harus diberlakukan. Sementara untuk membuat adanya perda yang mengatur sajian kesenian Minangkabau di hotel, katanya, ini bisa dinilai terlalu mengekang oleh pihak hotel nantinya. Untuk sajian budaya Minangkabau ini dalam pandangannya, sudah dilakukakan hotel-hotel besar. Dan tampilannya sudah cukup bagus, namun belum melingkupi hotel-hotel kecil.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar, Burhasman mengatakan, imbauan ini baik dan bisa disampaikan kepada pihak hotel. Namun tidak bisa diwajibkan, karena hotel mempunyai kebebasan dalam berbisnis, terutama dalam hal menyenangkan pelanggannya. Hotel sendiri, sudah memilki segmen-segmen pasar yang berbeda. Ini berarti, keinginan konsumen juga memilki perbedaan. “Hotel sendiri kan berorientasi kepada bisnis,” katanya. Adanya pelayanan seperti hotel di Bali, yang menampilkan budaya tradisi, belum bisa diterapkan di Sumbar. “Sumbar tidak seperti Bali, tidak memilki kunjungan wisatawan yang luar biasa. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke sini pun merupakan langganan hotel dan berasal dari lokal,” ujarnya. Jadi tidak mungkin menyajikan sajian yang biasa dikenal. Selain itu, selera pelanggan pun memilki perubahan tren. Penggunaan budaya Minangkabau untuk menarik minat wisatawan, sudah dilakukan hotel-hotel dalam berbagai iven tertentu. Seperti iven Tour de Singkarak, bulan Ramadhan dan lainnya. “Saat ada iven ini, dihadirkan saluang, rabab, dan budaya lainnya di hotel,” ujarnya. Sementara, anggota Komisi IV DPRD Sumbar Rizanto Algamar melihat, masalah pariwisata merupakan bagian dari kebijakan. Sedangkan hotel bagian dari pariwisata dan terhimpun dalam kebijakan tersebut. Artinya, terbuka lebar bagi pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar, untuk mendorong setiap hotel di Ranah Minang ikut melestarikan seni dan budaya Minang. “Jadi jangan kira keberadaan hotel itu lepas begita saja dari kepariwisataan Sumbar, tidak bisa begitu. Malah wajib dinas terkait mendorong dan membuat kebijakan yang lebih komprehensif, dalam memajukan pariwisata Sumbar,” ucapnya. Jika ada pengambil kebijakan berpikiran hotel tidak bagian dari
kebijakan pariwisata, berarti yang bersangkutan tidak memahami bagaimana mengembangkan pariwisata dengan baik. Terutama untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh wisatawan yang datang ke Sumbar. “Tepatnya, tidak memahami bagaimana memajukan pariwisata dengan konten lokal yang ada. Boleh dikatakan sangat pragmatis,” kata kader PDIP Sumbar itu. Dikatakan, jika setiap hotel memuat atau menampilkan kontens lokal, dampaknya cukup besar. Apakah itu untuk kelstarian budaya Minang, memberi ruang untuk para seniman lebih kreatif, mendatangkan pendapatan dan menjadi lapangan kerja, memberi tahu pada turis bahwa Minangkabau itu punya dasar budaya yang kuat. “Orang luar saja sangat menghormati budaya kita, kenapa justru kita yang mengabaikannya. Ingat, bangsa yang kuat itu adalah bangsa yang punya budaya kuat pula,” katanya lebih menegaskan. Namun ia dapat memahami, kalau saat ini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar bukan berada pada bidangnya. “Kita sadar itu, Pak Bur bukan orang wisata,” tuturnya. Ia mendorong, agar permasalah ini menjadi perhatian kepala daerah, baik oleh gubernur maupun bupati dan walikota. Karena, dengan adanya kebijakan di dunia pariwisata yang lebih baik, wisata Sumbar diharapkan akan lebih maju dan berkembang. “Banyak hal yang mesti dibenahi terkait keunikan budaya lokal itu, dan tidak hanya di hotel, di bandara juga harus begitu,” tuturnya. Berdasarkan data BPS awal September lalu, peningkatan wisatawan ke Sumbar hanya sekitar 4,42 persen dari tahun sebelumnya. Wisatawan mancanegara (wisman) 25.706 orang. Wisatawan nasional (wisnas) 683.584 orang. Dari total kunjungan wisman secara nasional, yang datang berkunjung ke Sumbar hanya 0,36 persen. Kebanyakan berasal dari Malaysia. (h/cw-eni/erz)
Wilson Junior, Elie Aiboy, Esteban Viscara, Yu Hyun Koo, Vendry Mofu, Syaifullah, Wahyu Wijiastanto, Ricky Oharella, Novan Setya, dan Jandia Eka Putra telah sampai di Padang. Sebelumnya, mereka mengantarkan Laskar Bukit Indarung ini .final Gubernur Cup, setelah mengalahkan DPMM Brunei Darussalam, Kelantan FA dan Selangor FC asal Malaysia. Dengan demikian, untuk laga final di Aceh, tim pelatih lebih memilih pemain-pemain muda seperti Joshua Pahabol, Arif, Nico Malau, Hendra Bayau, M Rizal, Zico Haipa, Aris, Aldi, Jajang Paliama, dan Fakhru Rozy. Manajemen tim dan pelatih, kata Suhatman lebih menganggap penting laga Semen Padang FC kontra Negeri Sembilan. Sebab itu, materi tim
tersebut banyak dihuni pemain senior dan bintang-bintang baru Semen Padang FC. “Ini kami lakukan untuk menghargai para pendukung. Kami ingin tampil dengan skuad terbaik, karena ini adalah laga kandang pertama kami, seusai kompetisi IPL musim lalu. Tentunya, kami ingin memberikan hasil terbaik,” aku Suhatman. Terpisah, Jaferi Sastra yang masih tinggal di Banda Aceh tidak khawatir dengan materi tim yang bermain pada partai final Piala Gubernur Aceh. “Bagi saya semua pemain yang ada di tim ini sama. Mereka sama-sama berlatih. Kemampuan yang mereka miliki tidak berbeda jauh,” ujarnya. Dia pun, mengakui tidak akan menerapkan strategi khusus saat mengahadapi Aceh FC nanti. Meski
pada satu sisi, dia tidak menganggap remen tim tuan rumah tersebut. “Aceh FC tim yang bagus. Mereka kumpulan pemain-pemaian terbaik yang ada di Aceh. Ditambah sebagai tuan rumah, tentu saja tim tersebut memiliki modal yang bagus. Jadi ini yang kami waspadai,” kata Jaferi. Dari sisi materi tim, Jaferi menilai, ada tiga pemain yang menjadi motor serangan Aceh FC. Mereka adalah pemain nomor punggung sembilan dan 11, serta seorang pemain gelandangnya. Tiga pemain itu memiliki peranan yang sangat dominan. “Tapi kami tidak akan melakukan penjagaan khusus kepada mereka. Siapa pemain yang terdekat, dialah yang akan mewaspadai dan melakukan pengawalan kepada tiga pemain tersebut,” katanya. (h/mat)
Golkar ......................... Dari Halaman. 1 Akbar, kecewa karena tak dilibatkan dalam Rapimnas penetapan capres Golkar pada bulan Juli lalu. Akbar pun mendorong agar DPD II Golkar dilibatkan dalam Rapimnas V Golkar pada tahun 2013 mendatang. Akbar juga telah menulis surat resmi kepada Ical menyangkut pentingnya pengkajian elektabilitas capres Golkar tersebut. Sayangnya Ical tak tertarik melaksanakan wejangan Akbar. Ical masih memegang optimisme sukses di Pilpres 2014. Goyangan Akbar Tanjung ini tentu SAJA berpengaruh terhadap mentalitas Ical menghadapi Pilpres 2014 meskipun Ical menegaskan tak merasa pencapresannya sedang diganjal. “Ical dan DPP cukup terganggu juga karena menimbulkan seolah Golkar tidak kompak dan bahkan ada perpecahan,” kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo Barometer, M Qodari, Jumat (21/12). Namun demikian berbicara peta internal Golkar, menurut Qodari, saat ini Ical masih lebih kuat dari Golkar. Sekalipun Akbar didukung dan disegani oleh ketua-ketua DPD II Golkar, namun selama ini di Rapimnas hanya 33 Ketua DPD I Golkar tingkat provinsi yang dilibatkan Ical. Karena itu juga Ical berani menegaskan bahwa imbauan Akbar tak wajib diikuti. “Ical vs Akbar di Golkar ya jelas lebih kuat Ical. Posisi Ketum memiliki otoritas tinggi sementara Wantim hanya memberikan masukan. Kita lihat sejauh ini orang DPP dan DPD yang mengamini Akbar masih sangat minim. Kalau pun ada umumnya bukan pengurus teras,” kata Qodari. Karena itu, Qodari meyakini, goyangan Akbar tak akan begitu saja menjungkalkan peluang penca-
presan Ical. Meskipun goyangan ini jelas mempengaruhi suhu politik internal Golkar. Saya kira tidak akan bisa menjungkalkan Ical. Pengurus lain di DPP Golkar saya lihat cukup solid ke Ical,” pungkasnya. Sementara itu Idrus Marham mengatakan pencapresan Ical adalah keputusan Rapimnas III yang diambil secara demokratis berdasarkan hasil survei dalam Rapimnas sebagai lembaga pengambilan tertinggi di bawah Munas. Keputusan itu sudah final dan mengikat seluruh jajaran Partai Golkar termasuk Wantim. Menurut Idrus, seharusnya semua kader dan pengurus Golkar mendukung pencapresan Ical. Pernyataan Akbar menganai adanya ketidakpuasan DPD II Golkar terkait pencapresan Ical ditambah dorongan evaluasi elektabilitas Ical dianggap sebagai upaya mempreteli pencapresan Ical. “Karena itu yang perlu dipikirkan sekarang adalah bagaimana memperjuangkan kebijakan itu bukan mempreteli. Karena itu pernyataan Akbar Tandjung di samping tidak etis sangat tidak sesuai dengan etika organisasi juga secara tidak langsung merusak konsolidasi partai, memprovokasi yang merusak konsolidasi organisasi sekarang ini, dan yang paling jelas mempreteli pencapresan Pak Ical,” kata Idrus. Idrus menambahkan, DPD II Golkar memang tak dilibatkan di Rapimnas Golkar karena sudah memberikan suaranya melalui DPD I Golkar di tingkat provinsi. Pernyataan Akbar mengenai adanya ketidakpuasan di DPD II sangat disesalkan. “Pilihan yang diberikan DPD I Golkar itu didukung DPD II. Karena itu pernyataan Pak Akbar sangat
provokatif, pernyataan Akbar Tandjung ke berbagai media di samping tidak etis secara organisasi sangat provokatif dan melanggar tatanan organisasi, itu tidak semestinya,” tegas orang terdekat Ical ini. Sebaiknya Ikuti Saran Akbar Guru Besar Ilmu Politik UI Prof Iberamsjah berpendapat sebaiknya Ical sadar diri dan mengikuti saran Akbar. “Pak Akbar benar, Ical harus sadar diri. Kalau statis siapa mau pilih dia, tidak perlu ngotot jadi presiden,” ujar Iberamsjah. Menurut Iberamsjah, Ical bukan tokoh ideal untuk menjadi capres. Sebab, beban sejarah Ical sendiri dinilai berat. “Soal Lapindo, soal pajak. Memimpin Golkar juga bukan karena akar rumput, dipaksakan. Dia harus mendengarkan pendapat publik umum,” imbuhnya. Iberamsjah sepakat dengan saran Akbar soal dibukanya peluang bagi kader Golkar lainnya yang mau menjadi capres. Salah satunya dengan menjalankan sistem konvensi capres terbuka. “Tunjukkan kenegarawan Ical, tantang capres lain, kalau jantan tantang, silakan kalau mau maju. Kalau berhasil (menang konvesi) naik tinggi suaranya dia,” tutupnya. Pada bagian lain Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menegaskan bahwa pencalonan Ical sebagai calon presiden pada pilpres 2014 sudah final. Saat ini, Partai Golkar fokus bekerja keras untuk memenangi pemilu legislatif dan pemilu presiden. “Soal capres sudah selesai,” katanya. Lalu menjelaskan, penetapan Aburizal sebagai capres diputuskan dalam Rapimnas III di Bogor, Jawa Barat. Rapimnas adalah forum pengambilan keputusan tertinggi setelah Munas Partai Golkar. (h/ dtc/kcm)
Bupati Aceng .................. Dari Halaman. 1 No 19 Tahun 2010. Namun karena lebih dari 3/4 yang sudah setuju, maka bisa diambil keputusan untuk mengirimkan rekomendasi ke MA. Ketua DPRD Kabupaten Garut Ahmad Badjuri menyatakan, keputusan pengusulan itu hasil persetujuan 45 anggota dewan. Empat anggota tak memberikan sikap. Keputusan ini juga hasil kesepakatan tujuh fraksi yang menyatakan Aceng melakukan pelanggaran. Satu fraksi tak bersikap yaitu PKB-Gerindra. “Selanjutnya kami (DPRD) akan menyampaikan keputusan ini ke MA secepatnya. Bupati Aceng dinyatakan melanggar UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jadi, pengusulannya adalah pemberhentian, ya pemberhentiannya,” ujar Badjuri saat dimintai keterangan wartawan seusai menutup paripurna dan membacakan serta mengesahkan keputusan hasil paripurna Aceng, Jumat petang. Keputusan ini, lanjut Badjuri, mengacu pada hasil pansus yang telah dilaporkan dalam paripurna, Rabu . “Bupati Aceng juga, kan, telah terbukti melanggar UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Jadi kami memutuskan segera melakukan pengusulan ke MA yang berwenang menyelidiki dan memutuskan sanksi kepada Bupati Aceng,” ujar dia. Selanjutnya, terang Badjuri, keputusan MA akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri. “Ya, sementara ini kami menunggu dulu hasilnya dari MA, baru setelah ada putusan MA akan diajukan ke Kemendagri,” kata dia. Sementara itu, setelah mengetahui DPRD Garut memutuskan pemakzulan Bupati Garut Aceng, masyarakat Garut pun puas. Massa anti Aceng yang selama ini mendesak Aceng mundur pun membubarkan diri. Sekitar 500 massa anti
Aceng yang terdiri dari berbagai elemen membubarkan diri. Halaman depan Gedung DPRD Garut pun kembali lengang, menyisakan sisa atribut demo. Massa yang menggunakan sepeda motor langsung memacu motornya meninggalkan Gedung DPRD Garut. Sementara ada juga warga yang berduyun-duyun pulang dengan angkutan umum dan truk yang mereka sewa. Sebelumnya, sempat terjadi kericuhan antara massa pendukung Aceng dengan massa anti Aceng. Kericuhan sempat heboh sekitar 10 menit, sampai kemudian aparat Kepolisian mengamankan situasi. Terpisah, Kementerian Dalam Negeri menyatakan dalam posisi pasif terkait keputusan sidang paripurna DPRD Garut yang meminta Bupati Garut Aceng Fikri dilengserkan. “Kami dalam posisi menunggu karena keputusan Pansus DPRD Garut masih harus diuji di MA dengan batas maksimal putusan 30 hari,” kata Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek, Jumat petang. Menurut Reydonnyzar, dinamika yang terjadi di sidang paripurna menjadi kewenangan sepenuhnya DPRD Garut. Meski begitu, kata dia, sudah sepatutnya Aceng mengundurkan diri daripada dipaksa mundur. Selain demi menjaga nama baiknya kalau legowo mundur, juga agar pemerintahan Garut bisa segera stabil. “Sebagai kepala daerah, dia tidak memberi teladan baik bagi masyarakat dan aparatur pemerintahan.” Reydonnyzar menilai, akan sia-sia bagi Aceng tetap ngotot mempertahankan jabatannya. Apalagi, di tengah ketidakpercayaan warga Garut dan jajarannya di pemerintahan setempat. “Dengan berbesar hati lebih baik mundur untuk memberi contoh baik kepada masyarakat,” saran Reydonnyzar. Merasa Dizalimi
Atas putusan DPRD Garut yang sepakat melengserkan dirinya, Bupat Aceng menegaskan bahwa dirinya akan membela diri atas pemakzulan dirinya. “Mau tidak mau saya harus membela diri, saya juga sebagai warga negara perlu diperlakukan secara adil. Artinya kalau sadar kesalahan tidak besar, seperti pelanggaran etika kenapa disampaikan ke MA,” katanya. Menurut Aceng, terkait dengan pelanggaran etika harusnya dilaporkan saja kepada atasannya dalam hal ini gubernur. Dan ini bila sampai permasalah ini harus dilimpahkan ke MA, artinya adalah tindakan zalim terhadap dirinya. “Kalau etika harusnya disampaikan ke atasan atau gubernur, kalau disampaikan ke MA, adalah salah dan ini bukti kezoliman terhadap diri saya,” tegas Aceng.). Aceng merasa tidak melanggar Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pernikahan dengan tidak mencatatkan pernikahannya di catatan sipil. “Saya sudah mendapatkan restu dari istri untuk menikah lagi. Dan saya memang ingin mencatatkan pernikahan saya itu, tapi ternyata usia pernikahan saya tidak lama. Jadi tidak sempat tercatatkan,” kata dia. Menurutnya apa yang terjadi pada dirinya ini adalah bentuk politisasi, karena sudah ditarik ke ranah politik. “Sesungguhnya ini ranah privasi. Dan kejadian itu sudah lima bulan lalu,” ujar dia. Aceng menambahkan terkait dengan pelanggaran etika harusnya dilaporkan saja kepada atasannya dalam hal ini gubernur. Dan ini bila sampai permasalah ini harus dilimpahkan ke MA, artinya adalah tindakan zalim terhadap dirinya. “Kalau etika harusnya disampaikan ke atasan atau gubernur, kalau disampaikan ke MA, adalah salah dan ini bukti kezoliman terhadap diri saya,” kata Aceng. (h/dn/rol/kcm)
>> Editor : Yon Erizon, Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : David Fernanda
8
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
9
WAKO FAUZI BAHAR GERAM
Biar Saja Pasar Iwapi Seperti Itu PADANG, HALUAN— Walikota Padang Fauzi Bahar geram juga mengetahui persoalan Pasar Iwapi sampai kini belum juga menemukan titik temu. Padahal anggaran ganti rugi bagi pedagang di pasar
tersebut telah dialokasikan pada APBD 2012 sebesar Rp4,6 miliar. “Kita sudah anggarkan untuk ganti rugi bagi pedagang Iwapi, tapi sayangnya anggaran yang diajukan oleh pemerintah itu ditolak oleh pedagang. Dengan alasan nilainya tidak sesuai yang mereka inginkan. Pedagang minta ganti rugi sebesar Rp38 miliar, mau dicari kemana anggaran sebesar itu,” kata Fauzi. Apalagi anggaran daerah
itu amat terbatas. Jika tidak dicairkan juga dana ganti rugi tersebut pada tahun 2012 ini, maka tersebut akan kembali ke kas daerah. Sementara pada APBD 2013, tidak dialokasikan lagi dana untuk ganti rugi Pasar Iwapi. “Kalau tidak juga mau diganti, ya sudah. Biar sajalah Pasar Iwapi apa adanya seperti saat ini dan saya tidak bisa penuhi keinginan pedagang tersebut,” tegas Ketua DPD PAN Kota Padang ini.
Semula, Pemko Padang berencana membangun pangkalan angkutan kota di kawasan Pasar Iwapi tersebut. Tetapi rencana itu tak bisa diwujudkan. Sementara itu Kepala Dinas Pasar Kota Padang Tasril Tasar mengatakan, dana Rp4,6 miliar yang telah dialokasikan Pemko Padang dari APBD untuk ganti rugi, kemungkinan tak bisa digunakan karena belum juga ada kesepakatan antara Pemko dengan pedagang Iwapi. Penetapan anggaran sebesar Rp4,6 miliar itu, sudah berdasarkan perhitungan tim independen pada 283 kios yang ada di sana. Gedung milik P e m k o Padang itu, sebenarnya
WANITA TUA—Setiap tanggal 22 Desember, masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu. Namun masih banyak para ibu yang tidak dapat menikmati hari tuanya dengan menyenangkan. Seperti terlihat dalam foto, seorang wanita tua membawa bungkusan plastik berisi botol minuman bekas di GOR Agus Salim Padang, Jumat, (21/12). RIVO SEPTI ANDRIES
hanya di lantai I saja diisi sebagian. Sedangkan di lantai II boleh dikatakan tak ada yang menghuni dan kondisinya sudah rusak semua. “Tim ini bekerja berdasarkan perhitungan kondisi bangunan yang ada dan dihitung
berdasarkan penyusutan yang terjadi,” ujarnya. Sementara itu, pedagang menuntut ganti rugi sebesar Rp38 miliar. Tuntutan pedagang itu, jelas tak masuk akal dan tak mungkin bisa terealisasi lantaran Pemko
>> Editor : Devi Diany
Padang tak punya anggaran sebanyak itu. “Bila pedagang tak mau dengan anggaran yang tersedia, maka pada tahun 2013 tak akan dianggarkan lagi. Maka, pedaganglah yang akan rugi,” tegasnya. (h/ade)
>> Penata Halaman :Irvand
10 PADANG
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
GOLKAR PADANG KUNJUNGI SD SETIA
Dekatkan Diri pada Masyarakat
KETUA DPD Partai Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra mengunjungi SD Setia Yayasan Prayoga, Jumat (21/12). ENI PADANG, HALUAN—Ketua DPD Golkar Kota Padang, Wahyu Iramana Putra mengunjungi SD Setia Yayasan
Prayoga, Jumat (21/12). Kunjungan ini merupakan balasan dari kunjungan SD Setia beberapa waktu lalu. Waktu
itu siswa sekolah ini mengadakan outing class ke Sekretariat Golkar Padang untuk pengayaan mata pelajaran politik di Indonesia. “Manfaat kunjungan yang diadakan beberapa waktu lalu, siswa tidak lagi memahami dunia politik seperti yang biasa mereka lihat di media massa, yang penuh persaingan. Siswa sudah dijelaskan tahapan pengajuan diri menjadi walikota, pengurus partai, dan lainnya. Dipilihnya Golkar,
karena dianggap memiliki visi misi yang bagus,” kata Kepala SD Setia, Theresia. Wahyu sendiri mengatakan, kunjungan kali ini berguna untuk memotivasi siswa dan pihak sekolah untuk memperkuat persatuan dan menjaga kebersihan. Karena sekolah ini terdiri dari berbagai etnis dan lingkungannya pun bersih dan hijau. Dia berharap, sekolah hendaknya membiasakan berbahasa Inggris sejak dini
kepada siswa. Dirinya pun akan memfasilitasi perlombaan Bahasa Inggris yang diadakan sekolah ini tahun depan. Terhadap kegiatan partai politik yang berada di sekolah, katanya sudah seharusnya anggota partai yang ingin menjadi walikota mendekatkan diri pada masyarakat. Bukan rakyat lagi yang mendekatkan diri. “Seperti program Jamkesmas dan Jamkesda, seha-
rusnya aparat yang memberikan kartu itu langsung kepada masyarakat. Bukan warga yang mendatangi petugas,” katanya. Dalam kesempatan ini, Wahyu menyerahkan buku tulis dan kalender kepada siswa. Juga memberikan kalender ke 247 siswa yang berisikan foto kegiatan SD Setia di Sekretariat Golkar. Juga meminta, siswa menghormati orang tua denagn mencium tangan orang tuanya.
Dalam pertemuan ini, Wahyu pun kembali bernostalgia tentang kejadian yang membuatnya gugup beberapa waktu lalu. Yaitu, saat salah seorang siswa kelas IV SD, Marcelino Pratama menanyakan kenapa dirinya mau menjadi Walikota Padang. “Saya kaget. Begitu juga dengan pertanyaan siswa lainnya, kenapa Golkar berwarna kuning dan pertanyaan lainnya,” katanya. (h/cw-eni)
CAPAI TARGET PBB
Kelurahan Terima Dana Insentif PADANG, HALUAN—Pemerintah Kota (Pemko) Padang memberikan dana insentif kepada kelurahan yang berhasil lebih awal mencapai target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk bulan September, Oktober, dan November 2012, Jumat (21/12). Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Padang Yosefriawan, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKA), Camat se-Kota Padang serta Lurah dan Sekretaris Lurah yang mendapat dana insentif tersebut. “Dana insentif ini merupakan apresiasi Pemerintah Kota Padang kepada pihak yang telah berhasil mencapat target memungut Pajak Bumi dan Bangunan pada bulan September, Oktober dan November 2012,” kata Walikota Padang dalam sambutan tertulisnya dibacakan Yosefriawan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, Pemko Padang berharap agar kelurahan
lainnya yang tidak mendapat dana insentif ini bisa mencontoh kelurahan yang mencapat target tersebut. Kepala DPKA kota Padang Syahrul mengatakan, bahwa pada tahun ini ada peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang lalu. Pada tahun 2011, realisasi pajak tidak mencapai target. Sedangkan tahun ini meningkat menjadi 95 persen. “Kita berharap ke depannya semua kecamatan yang ada di Kota Padang bisa mencapat target paling tidak 80 persen pada tahun 3013 mendatang. Pada tahun ini masih ada di kecamatan yang tidak mencapai target, kadang ada di kelurahan hanya men-
capai 56 persen,” ungkap Syahrul. Adapun yang mendapat insentif dari Pemko Padang terdiri dari 11 kelurahan. Kelurahan Olo, Padang Barat mendapat dana insentif sebanyak Rp14 juta, Kelurahan Jati Baru Kecamatan Padang Timur sebanyak Rp6 juta, Kelurahan Limau Manih Selatan Kecamatan Pauh sebanyak Rp4juta, Kelurahan Padang Besi Kecamatan Lubuk Kilangan sebanyak Rp2 juta, Kelurahan Ulak Karang Selatan Kecamatan Padang Utara sebanyak Rp9 juta. Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Padang Selatan sebanyak Rp6 juta, Kelurahan Batipuan Panjang Kecamatan Koto Tangah Rp6 juta, Kelurahan Kampung Baru Rp3 juta, Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji sebanyak Rp5 juta, Kelurahan Kampung Olo Kecamatan Nanggalo sebanyak Rp3 juta, dan Kelurahan Teluk Kabung Tangah Kecamatan Bungus mendapat dan insentif sebanyak Rp563.040. (h/cw-oos)
INSENTIF — Asisten I Bidang Pemerintahan Yosefriawan menyerahkan dana insentif untuk Kelurahan Olo yang capaian target PBB paling tinggi. OOS
19 PEJABAT DISHUBKOMINFO DILANTIK
KETUA PHRI SUMBAR
KP 519 Unit Angkot Tua Dicabut PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Padang Firdaus Ilyas, meminta 19
orang pejabat baru yang dilantik dan serah terima jabatan (sertijab) dapat bekerja maksimal. Pasalnya, banyak pekerjaan rumah yang telah menunggu.
“Pejabat baru merupakan amunisi baru yang akan membantu menyelesaikan beragam masalah yang harus diselesaikan Dishubkominfo. Dalam waktu dekat, kami akan menertibkan tower yang tidak memiliki izin. Sedikitnya ada 27 tower yang tidak berizin. Selain itu, penertiban angkot siluman juga akan terus dilakukan. Sampai saat ini Dishubkominfo telah mencabut
izin KP 519 angkot yang tidak layak jalan,” katanya Firdaus Ilyas usia melantik pejabat baru di lingkungan Dishubkominfo Padang. Dalam kesempatan tersebut, Firdaus menekankan agar seluruh pegawai yang bernaung pada Dishubkominfo memperlihatkan kinerja yang baik. “Pegawai harus memiliki tangggungjawab kepada pekerjaan, dan melaksanakan
tugas dengan baik. Bagi pegawai yang bekerja dengan bagus akan memperoleh promosi lebih cepat. Sebaliknya, jika bekerja tidak optimal, bisa mutasi,” jelas Firdaus. Dia menambahkan, pada awal Januari 2013 nanti juga akan sertijab lagi sebanyak 14 orang pejabat baru di lingkungan Dishubkominfo. Pada kesempatan itu Firdaus Ilyas juga memasang plat hitam pada angkot tua jurusan Siteba yang tidak berizin. Serah terima jabatan dengan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang baru tersebut ditandai dengan pemasangan tanda jabatan yang dilakukan Firdaus Ilyas. Adapun pejabat eselon III yang dilantik diantaranya adalah Yudi Indra Yani menjabat Kabid Angkutan, Richardi Akbar sebagai Kabid Poslek, Fachrudin Noer sebagai Kabid Lalin, Syofyan Nazir sebagai Kabid Laut, Bahar SH sebagai Kabid Oprasional. Semantara pejabat eselon IV yang dilantik diantaranya, Mextral menjabat Kasubag Umum, Khairil Kasi sebagai Menajemen dan Rekayasa Lalin, Jovi Satrios sebagai Kasi Menajemen Sarana dan Prasarana Angkutan, Guswardi sebagai Kasi Pengendalian Angkutan. (h/yat)
Perda Minol Harus Direvisi PADANG, HALUAN—Ketua Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat, Maulana Yusran minta Perda Kota Padang No.18 Tahun 2018 tentang Pengawasan, Pengendalian, dan Pelarangan Minuman Berakohol (minol), agar direvisi. Karena tidak memuat secara jelas pengendalian penjualan minol. “Perda ini tidak memuat bagaimana pengendalian terhadap club malam, bar, dan lainnya yang berada di Kota Padang. Kebanyakan membahas penjualan langsung di hotel. Selain itu diizinkannya penjualan alkohol dalam radius 1.000 m dari kantor ini tidak memungkinkan mengingat kondisi Kota Padang. Bisa-bisa alkohol ini dijual di pulau,” ujarnya, Kamis, (20/12) saat Sosialisasi Perda No.8 Tahun 2012 di Hotel Pangeran City. Dirinya sendiri setuju ada produk hukum yang mengatur penjualan minol ini. Perda ini sendiri katanya, sudah ditunggu-tunggu sejak lama. “Namun sangat disayangkan dengan isi perda yang seperti ini. Isinya pun kacau, ada yang terbalik. Begitu juga dengan kata-kata pelarangan, padahal di Padang sama sekali tidak dilarang. Jalannya perda ini pun akan terseok-seok nantinya, karena tidak sesuai dengan kondisi di lapangan,” ucapnya. Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan, dan Energi (Disperindagtamben) Kota Padang, Asril menyatakan jika terdapat kelemahan dalam perda ini akan diperbaiki. Baik itu dalam perwako maupun perda itu sendiri. Jadi, katanya perda ini dijalankan dulu dan dievaluasi kembali. Terkait pengawasan, akan dibentuk tim yang tidak hanya terdiri dari Satpol PP bulan depan. Tetapi juga dari Disperindgtamben dan lainnya. Asisten III Setdako Padang, Qori Saidan dalam sambutannya menyebutkan, bahwa perda ini memang bersifat dilematis. Dari satu sisi, Sumatera Barat menyatakan minol adalah haram. Sementara di sisi lain, sebagai ibukota provinsi, Kota Padang dikunjungi wisatawan asing. Dan harus melayani wisatawan ini dengan menyediakan minol. (h/cw-eni)
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman: Irvand
SIGAB 11
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
SELAMATKAN LINGKUNGAN
Bencana Bukan Cuma Faktor Alam PAINAN, HALUAN — Terjadinya bencana tidak hanya kerena faktor alam saja, namun yang lebih memprihatin juga akibat ulah prilaku manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan. Dampak kerusakan lingkungan, terutama daerah kawasan hutan yang berpotensi menimbulkan bencana alam banjir dan longsor serta dapat mengundang korban harta benda maupun jiwa.Musibah yang sering terjadi sepanjang tahun 2012 akan membuat proses pembangunan menjadi lamban, pasalnya banyak dana yang tersedot untuk pembangunan, padahal seharusnya dana yang ada dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan pembangunan lain, kata Bupati Pessel H. Nasrul Abit kemaren. Seperti sekitar 3000 hektar daerah kawasan hutan di Batu
Kalang Tarusan, kondisinya sangat kritis. Pasalnya, kurangnya kepedulian masyarakat meremajakan tanaman. Padahal sebelumnya didaerah ini subur dengan komoditi tanaman cengkeh, kini sudah menjadi gersang dan membutuhkan rehabilitasi penghijauan kembali dengan berbagai jenis pohon pelindung agar tidak memberikan dampak negatif yang dapat mengundang bencana Menurut H. Nasrul Abit, menyelamatkan lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak ikut proaktif menjaga serta melestarikan lingkungan hutan maupun pada daerah pinggir pantai, melalui pemulihan lingkungan akan dapat menyelamatkan masyarakat dari ancaman bencana yang mungkin saja dapat terjadi dimasa mendatang. Sudah saatnya setiap individu masyarakat menyelamatkan lingkungan yang dilakukan secara berkesibanungan dengan penghijauan. Melestarikan lingkungan merupakan salah satu upaya mengatasi bencana alam. Sebab, lingkungan yang rusak juga dapat mengancam kehidupan masyarakat . Karena itulah, kata Bupati, pemulihan lingkungan juga
LINGKAR
BNPB Curhat Anggaran Minim
LESTARI — Pohon cemaralaut yang terjaga kelestariannya di pesisir pantai Pessel, sangat bermanfaat dalam mengurangi resiko bencana, terutama abrasi laut. M. JONI
menjadi prioritas pembangunan pemkab Pessel dan masyarakat dengan menyelamatkan lahan kritis dalam rangka menekan terjadinya bencana alam di daerah Pessel
Dikatakan, Pemda Pessel akan terus berupaya melakukan pengawasan terhadap lingkungan kawasan hutan melalui petugas Dinas kehutanan Pessel. Operasi yang dilakukan dalam upaya
mengatasi adanya aksi pembabatan hutan secara liar oleh oknum masyarakat maupun pengusaha ilegal yang memperalat masyarakat sebagai penerima upah tebang kayu. (h/ mjn)
Tanggul Jebol, Antisipasi Bencana Lewat Ratusan Rumah Terendam ‘Pesan dari Samudera’ JAKRTA, HALUAN — Hujan deras yang melanda kawasan Jakarta, Bogor dan sekitarnya membuat kawasan Jakarta Timur terendam banjir. Tanggul sepanjang 20 meter yang memisahkan Kali Cipinang dan pemukiman warga di Jalan Masjid Suprapto, Kampung Makasar, Jakarta Timur jebol. “Ada 5 RT yang terendam banjir, itu kurang lebih dihuni 979 jiwa yang terdiri dari 299 KK. Tanggulnya jebol sejak pukul 03.00 WIB pagi tadi,” kata ketua RW 5 Santoso di lokasi, Jumat (21/12). Santoso mengatakan, kondisi air di pemukiman warga sudah mulai surut. Namun warga waspada jika terjadi banjir susulan. Sejumlah bantuan juga sudah mulai berda-
tangan dari PMI, Depsos, Kelurahan dan kecamatan setempat. “Ini sudah surut, kemarin itu yang parah, sampai pinggang dewasa si rumah yang datarannya tinggi,” ungkapnya. Tidak hanya itu, banjir juga terjadi di Jalan Pusdiklat Depnaker menuju Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur terputus. Pantauan merdeka.com, genangan air di jalan tersebut mencapai betis orang dewasa. Kondisi itu membuat pengendara motor yang menuju Jalan Raya Bogor memutar balik, namun ada juga beberapa pengendara yang nekat menerobos. “Dari kemarin sih sudah tertutup jalannya, ini sudah mulai agak surut. Parahan kemarin sampai sepinggang,” ujar warga sekitar, Robi di lokasi.(h/mdc)
FILM berjudul Pesan dari Samudera menceritakan tentang keluarga di Indonesia yang menghadapi situasi bencana. Film ini akan ditayangkan mulai 29 Desember 2012 mulai pukul 19.30 WIB. Film berdurasi 76 menit yang diproduksi oleh Mira Lesmana dan Riri Riza itu didanai oleh Lembaga Kerja Sama Australia-Indonesia dalam mengurangi dampak bencana (AustraliaIndonesia Facility for Disaster Reduction/ AIFDR). AFDR sendiri memanfaatkan dana bantuan pemerintah Australia (AusAID). Penayangan film yang dibintangi Lukman Sardi, Bintang Panglima, Jajang C Noer, Putri Ayudhya dan Andi Bersama itu menandai delapan tahun terjadinya bencana tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004. “Kami bangga mendukung film ini karena menjelaskan apa
DIJUAL : DUA PETAK RUKO 2 LANTAI 8X30 DI JALAN PASAR RAYA KOTO BARU/ SAMPING CEMPAKA MOTOR CAB. KOTO BARU DHARMASRAYA, HUB : 085364749009
STNK MOTOR YAMAHA MIO BA 4452 BU A/N SUYITNO. KTP, ATM BANK BRI, KARTU ASURANSI PRUDENTIAL ATAS NAMA ENDANG SETIA WATI. HILANG DARI RUMAH PELAPR MENUJU SIMPANG TABING PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
yang harus dilakukan dan dihindari masyarakat, apabila terjadi gempa bumi atau tsunami,” kata Matt Hayne selaku Co-Director AIFDR dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/12). AIFDR sebagai lembaga yang pendiriannya diprakarsai oleh Palang Merah Asutralia itu bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Palang Merah Indonesia dalam merealisasikan film tersebut. “Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang rawan akan bencana. Film ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh AIFDR untuk menyebarkan pesan-pesan tanggap bencana kepada mereka yang mungkin terkena dampaknya,” kata Hayne didampingi Mia Salim selaku Public Affairs AusAID Indonesia. (h/mdc).
JAKARTA, HALUAN — Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi daerah-daerah pasca-bencana alam terbentur dana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut anggaran penanggulangan bencana masih terbatas. “Beberapa faktor penyebab adalah terbatasnya anggaran penanggulangan bencana,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis. Sutopo menjelaskan secara nasional ratarata setahun terdapat anggaran Rp 12,5 triliun yang tersebar di 37 kementerian atau lembaga untuk penanggulangan bencana. “Di BNPB hanya Rp 1,34 triliun per tahunnya. Sisa Rp 11,16 triliun ada di 36 kementerian atau lembaga,” ujar Sutopo. Padahal, kata dia, kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana seluruh Indonesia memerlukan Rp 30 triliun per tahun. “Namun, ketersediaan dana cadangan penanggulangan bencana Rp 4 triliun sehingga pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi menjadi lama,” kata Sutopo. Anggaran penanggulangan bencana di daerah juga terbatas rata-rata di BPBD tingkat provinsi anggarannya hanya 0,38 persen dari APBD provinsi bahkan di BPBD Kabupaten/ Kota lebih kecil yaitu rata-rata kurang dari 0,1 persen dari total APBD yang ada. Menurut dia, anggaran penanggulangan bencana pada tahun 2013 sebesar Rp 1 triliun. Sedangkan kebutuhan total untuk masterplan pengurangan risiko bencana tsunami yang mencakup seluruh wilayah rawan tsunami mencapai Rp 16,7 triliun untuk 5 tahun. “Ini baru untuk tsunami,” tegas dia. Oleh karena itu, lanjut Sutopo, pelaksanaan masterplan tsunami ini akan diprioritaskan pada daerah rawan tinggi tsunami yaitu Megathrust Mentawai, kawasan Selat Sunda, Pantai Selatan Jawa, kawasan Pantai selatan Bali, Nusa Tenggara, dan kawasan Papua. 4 Program besar masterplan tsunami itu yaitu pembangunan sirine, informasi, dan alat deteksi gempa. Selanjutnya, pembangunan shelter, jalur evakuasi rambu dan sosialisasi, pembangunan Pusdalops, desa tangguh, pelatihan, logistik dan peralatan. Terakhir, juga untuk industri instrumentasi dan UKM. (h/dtc)
STNK (YAMAHA XEON BA 3070 LP)- SIM C (YAMAHA XEON BA 3070 LP)- KTP ATAS NAMA RAHMI PUTRI MUDESTA ALAMAT : TAROK DIPO BUKITTINGGI HILANG DI SEKITAR RS ACHMAD MOCHTAR HINGGA PASAR BAWAH BUKITTINGGI. BAGI YANG MENEMUKAN LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Jefli
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH Walikota Irup Gelar Pasukan Operasi Lilin PAYAKUMBUH, HALUAN — Dalam rangka pengamanan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, Polres Payakumbuh mengadakan upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin 2012. Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, didaulat sebagai Inspektur Upacara (Irup) di halaman Mapolresta Payakumbuh, di Jalan Pahlawan, Jumat (21/ 12). Acara yang diawali dengan pemeriksaan barisan oleh Walikota Riza Falepi tersebut dilanjutkan dengan pemasangan pita kepada empat perwakilan pasukan, yang terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, Pol PP dan Dinas Perhubungan. Upacara yang dihadiri oleh Kapolres Payakumbuh AKBP. Rubiantoro ini berjalan cukup hikmat, hadir pula sejumlah anggota Muspida dan juga diikuti oleh unsur TNI/Polri, Pol PP, Dinas Perhubungan, dan Petugas Damkar. Dalam pidatonya WAlikota Riza Falepi membacakan sambutan Kapolri Jendral Timur Pradopo, menyampaikan, agar setiap unsur yang terkait dalam operasi lilin tahun 2012 ini terutama kepolisian untuk selalu siap dalam mengantisipasi masalah kamtibmas di masyarakat.Sejumlah ancaman dan aksi teror, peningkatan gangguan keamanan, pelanggaran dan kecelakaan lalulintas, harus menjadi perhatian serius kepolisian dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini. Menurut Kapolri Timur, peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat saat Natal dan Tahun Baru, berpotensi meningkankan berbagai permasalahan dan gangguan keamanan masyarakat, maupun keamanan dan ketertiban lalulintas. Menurutnya, semua masalah itu menuntut peran Polri untuk bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat dan instansi terkait untuk merumuskan langkah-langkah inovatif dan cara bertindak yang efektif dalam berbagai potensi kerawanan yang dimungkinkan bisa terjadi. (h/smt)
Walikota Motivasi Korban Penyalahgunaan Narkoba PAYAKUMBUH, HALUAN-BNNK Kota Payakumbuh mengadakan kegiatan pembinaan dan produktifitas korban penyalahguna narkoba Kota Payakumbuh kepada para pemakai napza di Kota Payakumbuh pada Kamis (20/12).
Kegiatan yang diikuti oleh hampir 200 pengguna narkoba itu berlangsung di halaman Kantor BNNK Kota Payakumbuh, Kecamatan Payakumbuh Selatan, dan dihadiri oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Riza Falepi didaulat untuk memberikan sambutan sekaligus memo-
tivasi pengguna narkoba untuk keluar dari jerat napza. “Kami bangga kepada kita bersama (pengguna Napza, red) karena berani tampil di muka umum dan mengakui dirinya sebagai pemakai serta mempunyai keinginan kuat untuk lepas dari narkoba dan sejenisnya” ungkap Wako dihadapan peserta kegiatan. Walikota juga menghimbau kepada
seluruh korban penyalahguna narkoba untuk terus melawan keinginan dan hasrat untuk menggunakan napza kembali. Dilanjutkan Wako korban penyalahgunaan narkoba bukanlah sampah masyarakat, adanya motivasi dalam diri sendiri akan menjadikan korban penyalahgunaan narkoba lebih berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara itu, Kepala BNNK Kota Payakumbuh AKBP Ricky Yanuarfi, SH. M.Si, menyampaikan agar korban penyalahguna narkoba tidak lebih terjerumus lebih jauh pada narkoba perlu kerjasama dan peranan semua pihak, masyarakat, pemko dan pihak terkait. Menurut Kepala BNNK Ricky, selain dorongan dan motivasi dari pihak ekternal, keinginan dari dalam diri korban sendiri merupakan factor terpenting dalam hal rehabilitasi pada pengguna narkoba. Kepala BNNK juga
mengucapkan terimakasih kepada Walikota atas dukungan Pemko dalam penanganan korban penyalahgunaan narkoba dalam bentuk dana hibah. Terselenggaranya kegiatan pembinaan dan produktifitas korban penyalahgunaan narkoba itu juga merupakan kerjasama BNNK dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Social dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh serta LSM Gempa. Turut hadir sebagai pembicara pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Dr. Merry Yuliesday, MARS dan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh diwakili oleh Yonrefli. Selain diisi dengan kegitan motivasi, korban penyalahgunaan narkoba juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan saling berbagi kisah dengan korban penyalahgunaan narkoba lainnya.(h/smt)
Payakumbuh Timur Gelar Berbagai Lomba
Ratusan PNS Daki Puncak Ngalau PAYAKUMBUH, HALUAN — Sehat bersama Askes, ratusan PNS di jajaran Pemko Payakumbuh, mendaki puncak Ngalau Sibincik Taman Wisata Ngalau Indah Payakumbuh, Jum’at (21/12). Gerak jalan tersebut diikuti Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, Sekdako H. Irwandi, SH, Staf Ahli Walikota Drs. Edvianus dan Ir. Mediar Indra serta sejumlah pimpinan SKPD, camat dan puluhan Lansia dari berbagai kelurahan. Kegiatan mandaki puncak ngalau itu, bentuk keikutsertaan PT Askes Cabang Payakumbuh, dipimpin Asfurina, SKM, dalam rangka memeriahkan HUT Kota Payakumbuh ke-42. Rombongan gerak jalan sehat itu, dilepas Wawako Suwandel Muchtar dari halaman Balaikota di Bukik Sibalkuik Payakumbuh. Wawako Suwandel Muchtar, sebelum berangkat menuju puncak Ngalau Sibincik, mengajak PNS di jajaran pemko untuk rutin melakukan olahraga, minimal jogging atau jalan ditempat-tempat sejuk tanpa polusi udara. “Kawasan Payakumbuh, umumnya berhawa sejuk dan udaranya masih sehat, tidak tercemar,” kata wawako. Menurut Wawako Suwandel Muchtar, kegiatan gerak jalan dan senam missal yang sering dilakukan PT Askes, pantas diapresiasi. Mudah-mudahan dapat diikuti oleh instansi dan BUMD/BUMN serta stakeholder lainnya, dalam menggalakkan kegiatan olahraga.(h/smt)
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
PENGHIJAUAN — Untuk menghijaukan kota Payakumbuh, Walikota Riza Falepi serahkan pohon penghijauan secara simbolis kepada para Kapolsek di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. SRI MULYATI
15 JANUARI 2013
Peristiwa Situjuh Bakal Diperingati LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Sekitar 24 hari lagi, tepatnya tanggal 15 Januari 2013 mendatang bakal diperingati hari bersejarah rangkaian peristiwa perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) 1949 di Situjuh Batur, Kecamatan Situjuh Limo Nagari dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Peringatan sejarah perjuangan tahunan itu, dikenal sebagai peristiwa Situjuh yang terjadi 15 Januari 1949. Setelah terjadi serangan Belanda 10 Januari 1949 yang menerobos ke Koto Tinggi, sehingga menimbulkan trauma tersendiri bagi pemerintahan Gubernur Militer di Koto Tinggi. Karena itu, Residen Sumatera Barat Mr.Rasyid mulai memikirkan startegi
militer yang lebih baik mmenghadapi Belanda, untuk melindungi pemerintahan Republik yang ada di Sumatera Barat. Untuk itu, Wakil Gubernur Militer Letkol Dahlan Ibrahim dan Ketua Majelis Pertahanan Rakyat Daerah (MPRD), Chatib Sulaiman menyelenggarakan rapat dengan jajaran pertahanan dan keamanan utamanya di Sumatera Barat, memanfaatkan fasilitas Bupati Limapuluh Kota, Arisun St. Alamsyah di surau Lurah Kincia Situjuh Batur. Salah seorang pengurus Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuang 45 Sumbar, Zulwadi Bagindo Wali beberapa hari yang lalu mengatakan, rapat
di Lurah Kincia, akhirnya terselenggara 14 Januari 1949. Gubernur Militer berhalangan hadir, karena kesehatannya terganggu,. Akhirnya pimpinan rapat diserahkan kepada Ketua MPRD Chatib Soelaiman. Menurut dia, karena kelelahan sebagian peserta yang tidak sempat pulang terlelap ditempat rapat, mereka disergap tembakan musuh. Tanggal itu, 15 januari menjadi sebuah hari yang kelam bagi PDRI, waktu itu jatuh korban 60 orang anggota BPNK dan penduduk sipil yang dibunuh dibawah beringin. Chatib Soelaiman sendiri bersama Bupati Militer 50 Kota, Arisun St.Alamsyah dan tujuh orang petinggi militer lainnya gugur sebagai syuhada. (h/zkf)
PAYAKUMBUH, HALUAN — Kecamatan Payakumbuh Timur menggelar berbagai perlombaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh ke42 dan Hari Ulang Tahun Korpri ke -41 yang acara puncaknya diselenggarakan di halaman kantor Camat Payakumbuh Timur, Kamis (20/12). Adapun perlombaan yang diadakan antara lain Lomba Administrasi Kelurahan , Lomba Badminton, Lomba Nyanyi Mars PKK, Lomba Dasawisma, Lomba Baca Ayat Pendek, Lomba Nyanyi dan Lomba Pasambahan yang diikuti utusan Kelurahan-kelurahan yang ada di Payakumbuh Timur. Menurut Camat Payakumbuh Timur, Yunida Fatwa, S. Sos,M.Si kegiatan ini selain bertujuan untuk memeriahkan HUT Kota Payakumbuh Ke-42 dan HUT KORPRI ke 41 juga untuk meningkatkan rasa cinta dan kepedulian kepada kota Payakumbuh dan meningkatkan silaturahmi antara aparat pemerintahan dan masyarakat. Pada kesempatan itu juga diserahkan cenderamata kepada PNS yang pension tahun 2012 di lingkungan kecamatan Payakumbuh Timur yaitu Yurneweli, Syafwan Adinata, Mardison, Taufitri, Yuzarman, Yusnimerti dan Yurnelis serta pemilihan PNS yang berdisiplin dan berkinerja baik yang jatuh pada Rika Putri Gemini. Acara Puncak ini ditutup dengan makan bersama yang dihadiri Walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi dan dilanjutkan dengan dialog bersama tokoh masyarakat mengenai masalah pembangunan Kota Payakumbuh. Walikota menyebutkan untuk saat ini di Payakumbuh Timur Pembangunan akan difokuskan kepada Pelebaran jalan Padang Alai ke Panglima Polim.(h/smt)
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Irvand
AGAM DAN PADANG PANJANG 13
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Kontingen Porprov Agam Disambut Meriah
AGAM, HALUAN— Kepulangan kontingen Agam dari ajang Porprov Sumbar ke-12 di Limapuluh Kota Jumat. (21/12) kemarin disambut meriah di rumah dinas bupati.
LINGKAR Razia PNS, Warung jadi Lengang AGAM,HALUAN— Razia penertiban PNS oleh Satpol PP Agam dengan menangkap mereka yang minum di warung-warung di sekitar perkantoran saat jam kerja kantor cukup efektif, namun membawa akibat kepada lengangnya warung-warung tersebut. Beberapa pemilik warung di sekitar perkantoran di Lubuk Basung, Jumat kemarin mengeluhkan bahwa omset mereka jauh berkurang, dan banyak pegawai yang meminta minum dan makanan dengan syarat harus diantar ke ruangan kerjanya. ”Resikonya ya kita mendapat kerja tambahan, kalau biasa pegawai minum di sini, sekarang minuman untuk mereka harus diantarkan ke ruangan mereka,” sebut Ajo yang membuka warung dekat Dinas Koperindag. Namun sejumlah sopir dan petugas kebersihan di lingkungan kantor bupati cukup kreatif, mereka membuka “warung kagetan” dengan menggunakan pentas upacara yang diletakkan di samping kantor itu sebagai tempat minum. ” Yang dilarang kan minum di luar kantor, jadi ndak bisa ditangkap Satpol PP, “ kata pegawai tersebut . Sementara itu Kasatpol Agam Olkawendi mengatakan, razia terhadap pegawai yang berkeliaran di warung-warung sejak awal Desember 2012 untuk menegakkan disiplin sesuai arahan bupati, bukan kepandaian Satpol saja. Selama pemberlakuan razia itu, memang jarang ditemui pegawai yang berkeliaran saat jam dinas. Selama razia telah puluhan pegawai yang ditangkap, bahkan 3 orang Kabag terkena razia di sebuah cafe dua pekan lalu. (h/ks)
SAMBUT KONTINGEN— Bupati Agam Indra Catri menyambut kepulangan kontingen Agam dari ajang Porprov ke-12 di Lima Puluh Kota Jumat(21/12) kemarin. KASRA SCORPI
Penggembokan Sekolah Ditanggapi Beragam PADANG PANJANG, HALUAN— Aksi penggembokan SD Negeri 18 Silaiang Bawah Padang Panjang yang dilakukan waris pemilik tanah, Kamis (20/12) lalu, ditanggapi beragam sejumlah sejumlah tokoh dari berbagai komponen masyarakat Kota Padang Panjang. Banyak pihak menilai, jika aksi unjuk rasa yang berbuntut dilakukannya penggembokan terhdapa pintu pagar utama sekolah, merupakan wujud pemberontakan masyarakat kecil yang merasa hak-hak mereka dikebiri. Bahkan salah seorang tokoh masyarakat Padang Panjang, Taufik Hidayat mengibaratkan, kasus tersebut merupakan aksi spontan harimau yang selama ini takabek
PERINGATI HARI IBU
(terikat, red). “Tidak hanya di Padang Panjang, namun kejadian serupa juga terjadi di hampir sebagian besar daerah di Indonesia. Inilah dampaknya jika suatu masalah yang sudah lama terpendam dan tiba-tiba mencuat. Ibarat harimau yang sudah lama terikat dan lantas mengamuk begitu dilepas,” ujar Taufik. Dia mengatakan, salah satu penyebab yang menjadi memicu terjadinya pergolakan hingga berujung tindakan yang mengarah anarkis itu, antara lain diakibatkan kurang tertibnya administrasi dan pembukuan, terutama menyangkut bengkalai tugas dan pekerjaan rumah dari pejabat lama ke pejabat baru. “ K e banyakan, m o m e n pergantian pejabat l a m a d e n g a n pejabat berupa rangkaian kegiatan baru, hanya Peringatan Hari Ibu Ke-84 diwarnai dan kegiatan silahturahmi d e n g a n agar yang kita lakukan teriakan dimudahkan serta diberkahi programyang maha kuasa. ”Apa yang dilakukan ini hendaknya juga mendapat balasan dari yang maha kuasa dan mohon doanya dari anak-anak panti agar aktivitas yang kami lakukan lancar serta dilapangkan oleh yang maha kuasa” kata Vita. Pada kegiatan tabur bunga di manggopoh juga ikut anggota IKWI-PWI Agam. (h/ks)
GOWAgam Ziarah ke Makam Siti Manggopoh AGAM, HALUAN— Ibu-ibu dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Agam berziarah ke Makam Pahlawan Siti Manggopoh dan memberikan bantuan terhadap Panti Ibu-ibu dari GOW Agam melakukan tabur bunga di makam pahlawan siti manggopoh, Jumat kemarin. KASRA SCORPI
Asuhan Putra Putri Asyiyah Lubuk Basung, Jumat (21/12). Dalam ziarah itu dilakukan doa bersama dan tabur bunga sebagai penghargaan dan penghormatan terhadap
para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa dan tanah air. Menurut Ketua GOW Agam Ny.Vita Indra Catri acara ini diadakan masih
program baru untuk kemajuan pembangunan daerah. Sementara di sisi lain, persoalan yang menjadi bengkalai atau harimau takabek, seperti terabaikan,” kata Taufik. Anggota Komisi I DPRD Kota Padang Panjang Jhon Hendri A.Md terpisah mengatakan, aksi unjuk rasa berbuntut penggembokan pagar sekolah yang dilakukan waris pemilik tanah, yang menuntut hak atas ganti rugi tanah di atas bangunan SD 18 Silaiang Bawah, seharusnya tidak terjadi jika pemerintah daerah arif dan bertindak cepat. “Agar persoalan ini tidak berlarut dan tidak ada pihak-pihak yang dirugikan, kami minta agar permasalahan ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah,” kata Jhon. Sebagaimana diberitakan Haluan Kamis (20/12), Sarifah Amelia Sari yang mengaku sebagai waris pemilik tanah dengan total seluas 216 meter plus 1.500 meter di atas bangunan SD 18 Silaiang Bawah, menyegel pagar utama sekolah. Hal itu menyusul tak kunjung didapatkannya kepastian perihal ganti rugi tanah, yang sejak tahun 1977 diserahkan orangtuanya kepada Pemko Padang Panjang, dengan status hak pakai.(h/yan)
>> Editor : Afrianita
Bak tentara yang pulang menang di medan laga, iringiringan atlit dan oficial berjumlah 300 orang disambut oleh para pejabat Agam,diiringi bunyi-bunyian tambua tansa, dan yel-yel mereka mengadakan parade ke sekeliling Kota Lubuk Basung. ”Kendati hanya berada pada peringkat ke-5 dengan perolehan 43 emas, Agam melampaui target yang ditetapkan yakni 18 medali emas dan ranking ke 6, dan prestasi itu telah mengangkat marwah Agam di provinsi ini, “kata Indra Catri saat menyambut rombongan atlit. Kalau dibanding lagi dengan prestasi di Porprov Sumbar 11 lalu prestasi kali ini jauh melejit, dimana waktu itu Agam hanya memperoleh 16 medali emas dan berada pada peringkat 12. ”Marwah atau harga diri merupakan sesuatu yang perlu dipertahankan dan diangkat, salah satu kata dalam visi agam yaitu agam “berprestasi” merupakan upaya mengangkat marwah itu,”lanjut bupati memberi semangat kepada atlit tersebut. Ke depan diminta bupati kepada atlit agar meningkatkan terus prestasi dengan rajin latihan, dan melihat dengan kondisi sekarang, pada Porprov 2 tahun mendatang di Dharmasraya Agam berani memasang target peringkat 2 atau 3. (h/ks)
>> Penata Halaman : Jefli
14 WANITA DAN KELUARGA BERANDA IBU GUBERNUR
Ibu Peduli Keluarga 1. Ketua TP-PKK Sumbar, 2. Ketua Dekranasda Sumbar 3.Ketua P2TP2A (Pusat Perlindungan Terpadu Perempuan dan Anak )Sumbar 4.Ketua Forum Silaturahim Majelis Ta’lim Sumbar
5.Ketua BK3S Sumbar, 6. Penasehat Bundo Kanduang Sumbar, 7.Penasehat BKOW. 8. Ketua Umum Forum PAUD Sumbar Kolom ini khusus yang kami sajikan untuk pembaca, berupa Tanya jawab seputar masalah wanita dan keluarga, yang diasuh langsung oleh Ibu Gubernur Sumbar Ny. Hj. Nevi Zuarina Irwan Prayitno. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah wanita dan keluarga, silahkan kirimkan SMS Anda ke nomor 081363155253, atau (www.neviirwan.com, twitter: Nevizuairina47, Facebook: Nevi Zuairina Irwan), dan pertanyaan ini akan dijawab langsung oleh Ibu Nevi Irwan Prayitno secara bergantian.
Esensi Hari Ibu Pertanyaan: Donal (Padang Panjang), 081266776xxx Assalamu’alaykum Ibu Gubernur yang ramah. Kita tahu setiap tahunnya ada peringatan hari Ibu, tetapi menurut saya bukannya sebagai seorang anak harusnya setiap hari mengenang jasa ibu kita dan kenapa hanya tanggal 22 desember yang dipilih menjadi hari ibu. Saya melihat ada kecendrungan ketika tanggal 22 ada perhatian khusus pada kaum ibu, namun pada hari selain tanggal tersebut kaum ibu seperti tidak diperhatikan.Terimakasih atas jawabannya Jawaban Ibu Gubernur: Wa’alaikumsalam dik Donal. Tanggal 22 Desember sesungguhnya merupakan momentum besar dalam menghargai pergerakan, jasa dan ketangguhan seorang Wanita (hari ibu) pada masanya dan sampai saat ini . Tanggal dan bulan tersebut diangap istimewa untuk menghargai semua jasa seorang wanita dengan memiliki peran dan tanggung jawab sebagai seorang pertiwi, pelindung keluarga selain suami (laki-laki) meskipun setiap masa menorehkan perjuangan yang berbeda karena pada tanggal tersebut lah diikrarkan tonggak perjuangan perempuan Indonesia yang pertama pada Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta pada Tahun 1928. Pada masa sebelum merdeka saja, kaum perempuan sudah bisa berkumpul untuk mempersatukan organisasiorganisasi wanita ke dalam satu wadah demi mencapai kesatuan gerak perjuangan untuk kemajuan wanita bersama dengan pria dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Sungguh semangat dan perjuangan yang luar biasa yang entah apa bisa kita temukan pada masa sekarang ini. Namun, bagaimana dengan kondisi wanita Indonesia masa kini. Kekerasan Rumah Tangga terhadap wanita lumrah kita saksikan. Belum lagi kisah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang ada diluar negeri. Isu kesetaraan gender di abad ini mengingatkan kita bahwa kita memiliki hak asasi untuk hidup dan memperoleh segalanya secara imbang. Sayang realitasnya masih sangat jauh dari ideal, permasalahannya bukan pada tertutupnya ruang atau akses bagi kaum perempuan, akan tetapi lebih kepada siapa yang mampu merebut kesempatan atau peluang itu. Sejak bertahun-tahun, berbagai organisasi wanita telah melakukan upaya melalui program kerjanya yang mendorong dan memberikan akses pada perempuan untuk mendapatkan haknya serta turut berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan bangsa. Peringatan hari Ibu Indonesia sebenarnya dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, bahwa betapa besar jasa para pejuang perempuan mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan untuk memperjuangkan kesatuan, persatuan dan kemerdekaan Indonesia. Hakekat Hari Ibu di Indonesia adalah nasionalisme kaum hawa Indonesia. Semangat perjuangan tersebut tercermin dalam lambang hari ibu berupa setangkai melati dengan kuntumnya. Yang berarti kasih sayang kodrati ibu dan anak, kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak serta kesadaran wanita untuk menggalang persatuan dan kesatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa. Peringatan hari ibu ini sesungguhnya tidak hanya untuk menghargai jasa perempuan sebagai ibu tetapi perempuan secara menyeluruh. Semoga momen hari ibu dimaknai secara esensi dan spirit yang melatar belakanginya. Sementara untuk Ibu secara khusus, maka setiap waktu, setiap detik dalam nafas hingga akhir hayat adalah hari untuk ibu, karena dalam agama sendiri dinyatakan bahwa orang yang pertama kali harus dihargai adalah ibu. Jadi, sesungguhnya hari ibu di Indonesia adalah hari untuk perempuan Indonesia dan untuk ibu yang melahirkan kita, tiada batas waktu untuk selalu mengenang dan berbakti pada ibu. Pesan saya, semoga kaum perempuan saat ini bisa meneladani semangat, cita-cita dan perjuangan kaum ibu pada zaman perjuangan dulu dengan berkiprah dalam berbagai bidang, aktif, tangguh dan tidak mudah putus asa, mandiri kreatif, selalu berfikiran positif, dengan berlandaskan iman dan taqwa. Selamat merayakan hari ibu. ***
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Hari Ibu dan Sejarahnya S
EJARAH Hari Ibu diawali dari bertem unya para pejuang wanita dengan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung yang kemudian dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto. Dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. . Peristiwa itu kemudian dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Dari kongres perempuan Indonesia yang pertama itulah juga berhasil dirumuskan beberapa hal-hal penting yang juga menjadi cikal bakal dari aspek-aspek fundamental yang diperjuangkan wanita-wanita Indonesia zaman sekarang yang bergerak atas nama emansipasi dan kesetaraan gender. Sebutlah seperti penolakan tradisi kawin paksa, kawin di bawah umur. Bahkan masalah perdagangan anak dan kaum perempuan (traficking), juga telah pernah diangkat wanita tempo dulu. Banyak ternyata isu-isu sentral perjuangan
BASUH KAKI IBU — Murid-murid YARI School sedang membasuh kaki ibu mereka dalam rangka memperingati hari ibu, Kamis (20/12). CITRA perempuan masa kini, telah menjadi pemikiran dari kaum perempuan tempo dulu. Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di tak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate. Presiden Soekarno kemudian menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun
1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini. Perjalanan kaum perempuan untuk mendapatkan kembali hak-haknya dan perjuangan untuk menentang segala bentuk penindasan terhadap perempuan telah sangat panjang. Dan dari gerakan tersebut kaum perempuan telah berhasil meraih cukup banyak kemenangan . Bahkan dulu, para kaum wanita tidak hanya gigih
dalam menyuarakan hakhaknya, tetapi juga berani memanggul senjata ke medan laga untuk ikut berjuang membela bangsa. Dari perjuangan panjang tersebutlah, kaum perempuan kita saat ini bisa menikmati kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, pekerjaan di segala bidang, dan mampu tampil sebagai pemimpin. Tetapi, penindasan terhadap perempuan tetap saja masih belum berakhir. Karena
saat ini masih banyak persoalan yang mendera perempuan. Pelecehan seksual, traficking yang masih merajalela, tingginya angka kematian ibu, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan sederet persoalan lainnya. Dan kemudian belum semua perempuan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan peran sosial dan ekonomi yang diinginkan tersebut. Belum semua perempuan menikmati bangku pendidikan karena alasan klasik keterbatasan ekonomi. Kemudian masih saja terjadi pemisahan antara perempuan kelas menengah dan perempuan kelas bawah. Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Kini, Hari Ibu di Indonesia lebih cendrung diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji keibu-an para ibu. Berbagai kegiatan seperti aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.***
NEVI IRWAN PRAYITNO
Memaknai Hari Ibu Sebagai Kebangkitan Perempuan
PADANG, HALUAN — Tanggal 22 Desember merupakan momentum besar bagi perjuangan seorang ibu. Tanggal dan bulan tersebut dianggap istimewa untuk menghargai semua jasa seorang ibu yang memiliki peran dan tanggung sebagai seorang pertiwi, maupun pelindung keluarga. Nevi Irwan Prayitno mengatakan bahwa hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember sudah diperingati selama 84 tahun. “Perempuan harus bisa menjalankan amanahnya sebagai seorang pendidik. Yang tidak kalah penting sinerginitas peran perempuan dan laki-laki menuju kesejahteraan bangsa harus sejalan. Saat ini di Indonesia pada umumnya
kondisi kesejahteraan perempuan masih memprihatinkan. Pada tahun 2011 kita menempati peringkat ke-80 dari 144 negara, salah satu penyebabnya adalah faktor pendidikan,” ungkap Nevi Irwan Prayitno. Ia menambahkan peran yang sangat strategis dari seorang perempuan adalah menjadi seorang ibu. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dimulai dari peran perempuan dalam memberikan pendidikan kepada anaknya sebagai penerus bangsa. “Pertumbuhan dan pembentukan mental suatu generasai pertama kali berada di buaian para ibu. Maka sebagai agen perubahan tersebut seorang perempuan
juga harus memiliki ilmu serta mentalitas yang berkualitas sehingga mampu mengubah dunia menjadi lebih maju dengan pola pikir dan cara pengasuhannya kepada anak-anaknya,” tambah Nevi Irwan Prayitno. Ia menambahkan, saat ini di Sumatera Barat sendiri masih banyak ditemukan kesimpang siuran soal perempuan. Apalagi seorang wanita masih ada yang terjebak dalam lingkaran setan perdagangan perempuan dan pelecehan terhadap anak di bawah umur. Nevi berharap seiring dengan perjuangan hari ibu yang ke-84, dapat dimaknai sebagai hari kebangkitan, persatuan dan kesatuan gerakan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa Indonesia. dengan demikian perempuan akan mampu berkiprah dalam masyarakat di berbagai bidang baik ekonomi, pendidikan, teknologi, bahkan politik. “Namun, patut diingat bahwa perempuan juga memiliki kewajiban menyeimbangkan antara kegiatannya di luar rumah dengan kewajiban bagi keluarga. Mari kita saling sinergis antara ibu dan ayah dalam keluarga, sehingga terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah menuju kesejahteraan bangsa,” himbau Nevi Irwan Prayitno.(h/cw-oos)
PUTI RENO RAUDHA THAIB
Hari Ibu Itu Setiap Hari PADANG, HALUAN — “Hari ibu selama ini hanya sebagai ceremonial bagi masyarakat kita,” tutur Ketua Bundo Kandung, Puti Reno Raudha Thaib pada Haluan, Jumat (21/12). Menurutnya, secara umum hari ibu hanya dijadikan sebagai rutinitas yang diperingati pada tanggal 22 Desember tiap tahunnya. Ia menambahkan, sebenarnya yang penting itu bukam momen peringatannya tetapi lebih kepada isi yang dilakukan pada momen tersebut. “Seharusnya momen hari ibu jangan hanya diisi oleh kegiatan ceremonial saja, harus ada yang lebih dari itu,” tutur Guru Besar Universitas Andalas ini. Raudha mengatakan, selama ini, peringatan hari ibu tersebut biasanya hanya bersifat parsial yang diperingati oleh beberapa lembaga dan organisasi tertentu. Akan lebih baik jika lembaga dan organisasi tersebut bergabung dan membuat satu program jangka panjang untuk memajukan perempuan pada momen hari ibu nanti.
“Di Minangkabau tidak ada hari ibu, karena bagi masyarakat Minangkabau setiap hari adalah hari ibu. Hal ini karena sistem matrilineal yang terus berjalan di daerah Minangkabau sendiri,” ungkapnya. Menurutnya, peran Bundo Kanduang di Minangkabau adalah sentral, dapat dikatakan perempuan di Minangkabau itu dijadikan sebagai tonggak budaya. “Sistem matrilineal yang dianut oleh masyarakat Minangkabau berpuncak pada perempuan. Oleh karena itu, di Minangkabau perempuan berperan sebagai ujung tombak budaya,” ujarnya. Ia berharap, peringatan hari ibu besok akan menjadi suatu momen yang penting dan berharga tanpa perlu dirayakan. “Lebih baik masing-masing kita melihat sejenak ke belakang, menengok ke lingkungan kita yang lebih kecil baru ke lingkungan yang lebih besar. Setelah itu memulai perubahan untuk lingkungan kita,” ucapnya. (h/cw-ncv)
rang ibu tidak akan tertandingi oleh siapapun. Kalau bukan karena cinta sama keluarga dan anak tidak bisa seorang ibu melakukan pekerjaan yang berat dan penuh tantangan. Anak merupakan harta yang tidak ternilai harganya bagi seorang ibu. “Kalau tidak karena keluarga saya sudah meninggalkan pekerjaan ini dari dahulu, namun saya ingin anak-anak saya bisa bersekolah. Apalagi suami hanya seorang kuli yang penghasilanya tidak tetap, jadi saya harus bertanggung jawab dengan kemajuan keluarga saya,” tambah Lela. Walaupun tidak sebanding apa yang didapat dengan apa yang dilakukan, kalau tidak
punya pilihan hidup pekerjaan itu akan terus dilakukannya. Uang yang didapat oleh Lela dari pagi sampai sore hari paling banyak Rp80 ribu. Saat ini Lela sudah berumur 37 tahun dan mempunyai 3 orang anak. Dengan penghasilan yang tidak begitu besar dia bisa menyekolahkan anaknya sampai diploma. “Saya tidak ingin mewarisi pekerjaan ini kepada ke 3 anak saya. Biarlah pekerjaan warisan ini berhenti sampai di diri saya saja. Kalau dirasakan panasnya ini, kadang malam hari saya tidak bisa tidur. Kadang kulit saya merah-merah dan gatal, tapi ingat anak tetap bertahan,” tutur ibu yang gigih ini. (h/cw-oos)
LELA
Melawan Panas Cabai Demi Sang Anak
BU Lela dengan yang dipilihnya.
PADANG, HALUAN — Menjadi seorang ibu merupakan salah satu profesi yang mulia. Ibu merupakan lentera kehidupan bagi setiap manusia yang pernah hidup di dunia ini. Karena berkat ibulah seorang anak bisa melihat dunia dengan indah. Dengan jasa ibu yang begitu besar bagi setiap manusia yang pernah dilahirkan, tidak akan bisa membalas jasanya. Dengan mempertaruhkan nyawanya seorang ibu rela mati demi anakanaknya. Perjuangan ibu tidak berhenti sampai di situ saja, untuk memenuhi kebutuhan akan-anaknya dia mau melakukan pekerjaan apa saja. Setelah besar ibu rela melakukan apapun demi sang
anak. Sekalipun harus bekerja dari pagi sampai malam hari. Demi melihat sang anak bahagia, biarlah dia tahan sakit dan penderitaan demi anak-anaknya bisa makan dan terus bersekolah. Dengan dasar inilah ibu Lela, rela bermandikan cabai setiap hari. Pekerjaan memisahkan antara ca yang sudah busuk dengan yang masih bagus memang bukan hal yang mudah. Merahnya dengan panas yang tidak tertahankan oleh orang biasa sudah ditekuni Lela semenjak berumur 7 tahun. Setelah menikah dan punya anak dia tidak punya pilihan lain dalam menghidupi anak-anaknya. Dia terus melakoni profesi tersebut.
Pada awalnya dia punya mimpi, setelah menikah dia akan berhenti untuk memegang yang sudah berair dan panas tersebut. “Dengan keterbatasan suami untuk mencari uang saya rela melakukan apa saja demi kebutuhan anak-anak saya. Panasnya yang sudah mulai berair dan hancur ini tidak terasa lagi. Bagaimanapun pekerjaan ini akan tetap saya lakukan, apalagi saya tidak mempunyai keterampilan lain. Yang membuat saya sedih, kadang-kadang tidak ada yang masuk jadi saya tidak membawa pulang makanan buat dimakan malam,” ungkap Lela dengan nada sedih. Memang perjuangan seo-
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
EKONOMI BISNIS 15
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
DIBEKALI PELATIHAN MANAJEMEN USAHA
PTSP Tambah 248 UKM Binaan PADANG, HALUAN—Sebanyak 248 pelaku usaha kecil menengah (UKM) mengikuti Pelatihan Manajemen Usaha yang digelar PT Semen Padang di Hotel Rocky Padang, Jumat (21/12).
PEMBUKAAN—Kepala Biro CSR PT Semen Padang, Ampri Satyawan (tengah) memberikan sambutan saat pembukaan pelatihan manajemen usaha bagi pelaku UKM, program CSR PTSP triwulan IV/2012. HUMAS
Ekonomi Sekilas
Natal, AXIS Antisipasi Kenaikan Trafik JAKARTA, HALUAN- AXIS, penyedia layanan mobile internet terdepan di Indonesia, hari ini mengumumkan bahwa perusahaan telah menyelesaikan kegiatan modernisasi jaringan yang dilakukan untuk memberi pengalaman menjelajah internet yang lebih baik bagi para pelanggan AXIS. Selama 2012, AXIS terus-menerus melakukan perluasan dan peningkatan jaringan 3G-nya untuk mengoptimalkan kinerja jaringan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pelanggannya. C h i e f Technology Officer AXIS, Michael McPhail, mengatakan, “Dengan semakin populernya penggunaansmartphone d a n tablet di kalangan pengguna layanan AXIS – secara terus-menerus AXIS meningkatkan kemampuan jaringan yang dimilikinya untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih baik, memenuhi kebutuhan pelanggan akan volume pemakaian data yang lebih besar dan mempersiapkan adanya peningkatan kebutuhan layanan data saat libur natal dan tahun baru.” ”Malam Natal dan Tahun Baru merupakan dua hari sibuk jika dilihat dari volume trafik di jaringan AXIS dan kami telah mengantisipasi adanya kenaikan 50% trafik secara umum pada malam natal dan tahun baru tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama di 2011. Kami telah melakukan persiapan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan yakin dapat memenuhi kapasitas yang diperlukan untuk memastikan para pelanggan kami dapat terus menikmati layanan AXIS tanpa adanya gangguan, “ ujar Michael McPhail. Untuk memeriahkan libur akhir tahun dan menyambut tahun baru 2013, AXIS juga telah meluncurkan program promosi nasional terbesar akhir tahun, bertajuk “Siap Kaya Mendadak”. Melalui program ini, AXIS memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk memenangkan hadiah utama uang tunai senilai Rp100.000.000, serta uang tunai senilai masing-masing Rp10.000.000 untuk 100 pemenang dan ribuan keping emas senilai milyaran rupiah. Promosi ini berlaku hingga 31 Januari 2013. (h/rel)
UNDIAN SIKOCI BANK NAGARI
Sil Fitria Dapat Mio J PAYAKUMBUH, HALUAN— Bank Nagari Cabang Kota Payakumbuh kembali menyerahkan hadiah undian tabungan sikoci setelah melakukan pengundian beberapa waktu lalu. Kali ini, hadiah undian diterima ibu Sil Fitria asal Tanbun Ijuak Kenagarian Koto Tangah Batu Hampar Kecamatan Akabiluru. Sil Fitria didampingi suami dan dua anaknya Jum’at 21 Desember 2012 langsung menerima hadiah 1 unit Yamaha Mio JCW dari Wakil Pimpinan Cabang Bank Nagari Payakumbuh Hamdan,SE,MM diruang tunggu nasabah, hingga para nasabah yang menunggu giliran panggilan teller dan hadir dibank tersebut, ikut meramaikan acara penyerahan hadiah Sikoci itu. Sebelum pernyerahan hadiah sepeda motor Yamaha Mio JCW ini kata Hamdan, sudah diserahkan juga hadiah hiburan I sebesar Rp2,5 Juta kepada Yon Waizar Vetra, dan hiburan II kepada Novrita Susianti
sebesar Rp 1,5 Juta. Dalam undian Sikoci periode II tahun 2012 25 Nopember lalu itu, juga Bank Nagari Pangkalan, Tapus ujung Gading beruntung tambah Hamdan. John Effendi Pimpinan Cabang Bank Nagari Payakumbuh yang dijumpai 2 hari sebelumnya menyebut penarikan hadiah periode II 2013, dengan hadiah hadiah lebih menarik lagi. “Untuk itu kepada warga Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota ataupun yang sudah menjadi nasabah tabungan Sikoci Bank Nagari, meningkatkan saldo tabungan. Kepada yang belum menjadi nasabah agar sesegera membuka tabungan, “kata Pincab Bank Nagari Payakumbuh. Dalam acara undian 25 Nopember lalu, Bank Nagari bertabur hadiah mulai dari uang tunai sampai hadiah utama Toyota Avanza serta grandprize mobil jenis Nisan X- Trail. (h/snt)
Mereka merupakan calon mitra binaan sekaligus menerima pinjaman modal usaha triwulan IV/2012. Direksi PT Semen Padang diwakili Kepala Biro Coorporate Social Responsibility (CSR), Ampri Satyawan saat pembukaan pelatihan tersebut mengatakan, pelatihan manajemen usaha bagi UKM tersebut merupakan bagian dari program CSR PT Semen Padang rutin dilaksanakan empat kali setahun, atau setiap triwulan. “PT Semen Padang menyadari perusahaan harus ‘survive’ melalui keuntungan (profit) dan tumbuh kembang bersama masyarakat serta lingkungan. Ini kami wujudkan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR),” kata Ampri. Sebanyak 248 calon mitra binaan yang mendapat pelatihan manajemen ini merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM)/Usaha Kecil Koperasi (UKK) baru dari 285 UKM/UKK yang menerima dana kemitraan dari PT Semen Padang pada triwulan IV tahun 2012 ini. Hingga Triwulan IV tahun 2012 ini PT Semen Padang telah menyalurkan dana kemitraan kepada sebanyak 1.046 UKM/UKK atau 190 persen dari rencana tahun 2012 sebanyak 550. Dana Program Kemitraan yang
telah disalurkan sejak tahun 1987 sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp55 Miliar, yang selalu tumbuh setiap tahunnya mengikuti kinerja Perusahaan yang semakin baik hingga saat ini. Ampri mengungkapkan, untuk penyaluran dana Program Kemitraan yang telah direalisir sampai dengan triwulan III tahun 2012 sebesar Rp20 miliar. Berarti, jika ditambahkan dengan penyaluran triwulan IV ini sebesar Rp4,4 Miliar, maka total penyaluran sampai dengan semester II ini sebesar Rp24,4 Miliar atau telah mencapai 119 persen dari rencana tahun 2012 sebesar Rp20,5 Miliar. Pelatihan manajemen bagi calon mitra binaan Semen Padang yang diselenggarakan ini merupakan agenda rutin CSR PTSP, 4 kali setahun. UKM/ UKK yang dilatih ini berasal sebanyak 107 UKM dari sektor perdagangan, perikanan 62, jasa 36, industri 32, dan sektor lainnya sebanyak 11 UKM. Para peserta ini berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumbar. Pemateri pelatihan adalah Dedi Vitra Johor, SE, Ak dari Andalas Solusi Bisnis dengan materi Manajemen Pemasaran, Manajemen Produksi, Akuntansi & Manajemen Keuangan, dan Motivasi Usaha dan ditutup dengan materi ceramah agama tentang bagaimana berusaha menurut agama Islam. Selain menyalurkan dana Program Kemitraan, PT Semen Padang juga menyalurkan dana Bina Lingkungan kepada masyarakat lingkungan. Bantuan itu berupa bantuan pengembangan sarana prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, peningkatan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, dan bantuan bencana alam.(h/vid)
Fadly Amran Ketua Hipmi Padang PADANG, HALUAN—Fadly Amran, pemilik GSport Center Padang akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) setelah berhasil mengalahkan 3 kandidat lainnya yaitu Devi Asmir, Alimul Fajri serta Sonny Almakus. Kemenangan Fadly diketahui dalam Muscab II BPC Hipmi Padang yang dilakukan di Hall Universitas Baiturrahmah Padang, Jumat (21/12). Usai terpilih, Fadly langsung ditetapkan sebagai ketua umum Hipmi periode 2012-2015 oleh Ketua BPD Hipmi Sumbar Buchari Bachter. “Saya akan meneruskan semua FADLY program yang sudah dijalankan oleh Braditi Moulevey (Ketua Umum BPC Hipmi 2009-2012),” ujar putra pemilik Yayasan Baiturahmah Padang ini lagi. Utama Bank Nagari Suryadi Asmi, wakil walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah, Bendahara Umum BPP Hipmi pusat yang sekaligus owner Blue Bird Bayu Priawan Djokosutomo, ketua BPD Hipmi Sumbar Buchari Bachter, ketua BPC Hipmi Padang Braditi Moulevey, ketua REI serta beberapa anggota Hipmi lainnya.
Braditi Moulevey, Ketua BPC Hipmi Padang yang lama berharap kepada Fadly Amran agar bisa menjalankan amanat sebagai ketua BPC Hipmi Padang dengan sebaik-baiknya. “Mudah-mudahan dengan kepemimpinan Fadly, Hipmi Padang bisa semakin berkembang lagi,” katanya. Sementara itu, posisi Bendahara BPC Hipmi Padang periode 2013-2015 diamanahkan kepada Devi Asmir. Dan Alimul Fajri dipercaya sebagai Sekretaris BPC Hipmi Padang. Wakil walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah, dalam sambutannya AMRAN menyampaikan selaku pimpinan daerah menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini. “Hal ini membuktikan bahwa roda organisasi Hipmi kota Padang dapat berjalan dengan baik,” ujarnya. Ia berharap kegiatan Muscab II BPC Hipmi ini, memberikan manfaat yang sangat besar bagi jajarannya, sekaligus juga dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di kota Padang pada umumnya dalam upaya peningkatan laju perekonomian.(h/hel)
Galeri Usaha KERIPIK BANI RAWI
500 Kg Talas Habis Sehari TANAH DATAR, HALUAN – Usaha Keripik Bani Rawi merupakan salah satu usaha keripik terkenal di daerah Batusangkar yang berlokasi di Jorong Kandang Melabung No.74 Nagari Lawang Mandahiling. Bani Rawi menyediakan keripik berbahan dasar talas, pisang, kentang dan juga ubi yang diolah dengan berbagai rasa. Jenis rasa yang ditawarkan juga bervariasi, pembeli dapat memilih macam-macam rasa seperti jagung, keju, pedas, dan manis. Menurut perwakilan pemilik perusahaan Bani Rawi, Zaini Warti, usaha ini dimulai pada tanggal 6 Januari 2004. Awal mulanya, usaha ini berdiri karena anak dari Zaini Warti yang bernama Rasyid tidak punya usaha dan mencoba membuat usaha keripik. “Anak saya meminjam satu
karung ubi punya adiknya dan kemudian dibikin separuhnya untuk membuat keripik,” tuturnya. Pada saat itu, Keripik Bani Rawi masih dalam kemasan kecil yang diecer ke warung-warung di sekitar rumah Zaini. Karena respon masyarakat yang cukup baik terhadap keripik Bani Rawi, kemudian sang pemilik ingin mengembangkan usaha itu lebih besar, akhirnya pemiliknya memutuskan untuk merekrut karyawan. “Karena kami ingin lebih banyak lagi menjualnya, akhirnya kami merekrut karyawan,” ucapnya. Proses pembuatan Keripik Bani Rawi dari pengupasan bahan baku, pemasakan, dan pengolahan rasa memakan waktu sekitar satu hari. Untuk jumlah karyawan sendiri, pada saat ini Keripik Bani Rawi memiliki sebanyak 10
karyawan. Kerupuk Bani Rawi sudah tersebar ke beberapa titik di Sumatera Barat, seperti Payakumbuh, Solok. Zaini mengungkapkan, kedepannya, Keripik Bani Rawi berencana untuk mengekspansi penjualan ke daerah Batam. “Beberapa waktu lalu, Keripik Bani Rawi baru melakukan pameran di Batam. Jika diterima, kami akan memasok keripik kami ke sana,” tambahnya. Penjualan keripik Bani Rawi semakin meningkat dari hari ke hari, dalam sehari Bani Rawi bisa menghabiskan sebanyak 500 Kg talas. “Penjualan yang paling banyak yaitu untuk keripik berbahan baku talas, selebihnya yang berbahan pisang dan kentang,” ucapnya. Zaini mengatakan, keripik Bani Rawi juga sudah lolos
Karyawan Keripik Bani Rawi sedang bekerja membungkus kerupuk. CITRA jaminan halal dan bahan baku dari dinas kesehatan dan balai pom. “Setiap tahunnya dari dinas kesehatan mendatangi kami untuk memeriksa kami dan memberi vitamin kepada kami,” kata Zaini.
Ia berharap, untuk selanjutnya Keripik Bani Rawi dapat lebih maju dan bisa meluaskan pasarannya ke luar kota. “Semoga Bani Rawi semakin berkembang kedepannya,” harap Zaini. (h/cw-ncv)
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO
AN PERSEDIA S A TERBAT CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
16
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Ertiga Otomatis Sudah Bisa Dipesan
ERTIGA— Ternyata sejak pertama diluncurkan Ertiga sudah terjual 31.000 unit di seluruh Indonesia. IST
JAKARTA, HALUAN— Keinginan masyarakat Indonesia khususnya pecinta mobil Suzuki Ertiga sudah tidak sabar dengan kehadiran Ertiga versi otomatis. Kabarnya dalam waktu dekat ini Suzuki bakal meluncurkan Ertiga versi otomatis dan double blower. “Ya untuk Ertiga double blower nanti Januari akan kita (Suzuki) luncurkan. Untuk yang versi otomatis cooming soon,” ungkap Managing Director Suzuki Indomobil Sales, Seiji Itayama, disela acara pengundian program ‘Ertiga Excitest Drive periode VII di Jatinegara, Jakarta Timur,
Jumat (21/12). Itayama mengatakan, bagi konsumen yang menginginkan Eritga versi otomatis sudah bisa memesannya di masingmasing diler Suzuki di seluruh Indonesia. “Untuk yang matik jika konsumen ingin membelinya sudah bisa melakukan booking di masing-masing diler Suzuki,” paparnya. Ketika ditanya berapa booking fee untuk Ertiga versi
otomatis? Itayama mengatakan, booking fee-nya sama seperti melakukan booking Ertiga. “Booking fee-nya sama saja seperti membooking Ertiga biasa. Cukup dengan Rp 5 juta sudah bisa dipesan. Tapi tidak langsung mendapatkannya karena kami baru akan meluncurkannya di 2013. Pokonya cooming soon,” tandas Itayama sambil tersenyum. Ertiga Terjual 31 Ribu Unit Ternyata sejak pertama diluncurkan Ertiga sudah terjual 31.000 unit di seluruh Indonesia. “Ertiga sudah terjual 31.-
000 unit diseluruh Indonesia,” kata 4W Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales Davy J. Tuilan, di sela-sela acara pengundian program ‘Ertiga Excitest Drive periode VII di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (21/12). Menurut Davy, penjualan Ertiga yang sudah mencapai 31.000 unit itu yang sudah dikirim ke konsumen. Untuk penjualan keseluruhan yang masih tergolong dalam SPK lebih dari 31.000 unit. “Kalau yang sudah terkirim ke tangan konsumen 31.000 tapi kalau angka sesuai SPK lebih dari itu. Saya lupa tepatnya berapa, timpal Davy. (h/dtk)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Jefli
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
17
AS ROMA VS AC MILAN
Bukan Laga Mudah ROMA, HALUAN — Kubu AC Milan ramairamai menyerukan untuk melanjutkan tren bagus dengan meraih kemenangan akhir tahun di kandang AS Roma. Perjuangan tersebut bakal berat karena Stadion Olimpico terbukti selalu menyulitkan Rossoneri.
Empat kemenangan beruntun di Seri A membuat kepercayaan diri pemain Milan terus menguat, setelah di awal musim terpuruk menyusul serangkaian hasil buruk yang didapat. Rentetan hasil positif tersebut bertekad disempurnakan pemain-pemain Milan dengan meraih kemenangan di pertandingan terakhir tahun 2012. Peluang Milan meraih kemenangan jelas tetap terbuka, tapi sejarah mencatat kalau itu harus dilakukan dengan cara yang sulit. Faktanya, dalam 15 tahun ter-
akhir cuma tiga kali Milan pulang membawa poin maksimal dari lawatan ke Il Lupi. Namun begitu, detikSport melansir di Seri A secara keseluruhan Milan masih lebih unggul atas Roma. Dari 77 pertemuan, Milan memetik 27 kemenangan, Roma kebagian 22 kemenangan sementara 28 lainnya berakhir seri. Sementara musim lalu di tempat yang sama Milan berhasil membawa pulang keunggulan 3-2, melalui gol-gol dari Ztalan Ibrahimovic (2) dan Alessandro Nesta. Olimpico Stadium memang
>> Editor : Rio Surya Wijianto
sulit ditundukkan oleh Milan, tapi sejarah manis juga beberapa kali dikecap Diavolo Rosso di stadion tersebut. Salah satunya terjadi pada 7 Mei 2011, di mana hasil imbang 0-0 cukup membuat Milan merebut titel Scudetto. Sementara kemenangan terakhir Roma atas Milan terjadi di musim 2007/08, ketika itu gol Kaka dibalas dua kali oleh Ludovic Giuly dan Mirko Vucinic. Fakta lainnya, tiga dari empat pertandingan terakhir kedua tim di Olimpico berakhir imbang.(h/net)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
LIMAPULUH KOTA JUARA UMUM ATLETIK
Budi: Buah Kerja Keras dan Latihan LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Kabupaten Limapuluh Kota mendominasi cabang atletik pada Porprov XII 2012 di Kabupaten Limapuluh Kota. Sebanyak 14 keping emas digondol tuan rumah, dari 34 medali emas yang disediakan dari 17 nomor putra dan putri. Tropi juara umum cabang ini diserahkan langsung Ketum PASI Sumbar S.Budi Syukur jelang penutupan Porprov di Luak nan Bonsu di GOR Singa Harau, Sarilamak, Limapuluh Kota, Kamis (20/12). “Ini buah kerja keras Kabupaten Limapuluh Kota memenangkan atletik. Buah lainnya, tiga atlet Limapuluh Kota telah mengecap pelatihan di Pelatnas yang dipersiapkan ke SEA Games, yakni Lusiana Satriani, Aprilia Kartika, dan M.Hafiz,”kata pengurus DPD Golkar Sumbar ini. Sekretaris PASI Sumbar, Arfan Rosyda menyebutkan pada Porprov XII ini, Kabupaten Limapuluh Kota tampil sebagai juara umum dengan perolehan 14 emas, 6 perak dan 6 perunggu (14-6-6). Di
belakang Limapuluh Kota, ada Kota Padang (4-4-4), lalu Kota Bukittinggi (3-1-3), Kabupaten Solok (3-1-1) dan disusul Kota Solok (2-7-5). Terpisah, pelatih atletik Limapuluh Kota, Predi menyebutkan 14 medali emas itu diraih Aprilia Kartina di nomor 1500 m, 5000 m dan estafet 4 x 400 meter putri bersama tiga pelari lainnya, seperti Yulianti Utari dan Moyang ZT. Lalu, ada atlet pelatnas lainnya, M.Hafiz yang menjadi pelari tercepat di nomor 800 m, 1500 m, serta estafet 4 x 400 meter putra bersama tiga pelari putra lainnya. Lalu, juga ada pelari jarak jauh putri, Yulianti Utari yang meraih emas di nomor 10.000 m dan 21.000 m. Atlet putri lainnya, yakni Nur Khaira Irmi di nomor jalan cepat 15.000, Moyang ZT yang memiliki lompatan terjauh di lompat jauh, serta Aisyah di nomor lempat cakram putri. Sedangkan atlet putra lainnya yang berhasil meraih emas adalah Agus Andiko di 5000 m dan 10.000 m putra, serta Hendra Arianto yang unggul di nomor 21.000 m. (h/mat)
Padang Dominasi Invitasi Renang PADANG, HALUAN — Kota Padang berhasil menjadi yang terbaik di Kejurda Invitasi Massal cabang renang yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bekerja sama dengan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sumbar, di kolam renang teratai Padang. Ini merupakan keberhasilan yang keenam bagi Kota Padang merajai Kejurda invitasi massal yang diadakan Dispora Sumbar, sebelumya Kota Padang juga telah berhasil menjuarai cabor atletik, voly, kempo, karate, silat, dan yang terakhir renang. Pada cabor renang Kota Padang mendominasi perolehan medali dengan rincian 10 emas, 6 perak, 9 perunggu. Peringkat kedua ditempati oleh Kota Payakumbuh dengan 4 emas, 4 perak, 10 perungu dan peringkat ketiga Solok selatan 3 emas. Kejurda invitasi massal yang berlansung 3 hari tersebut resmi ditutup oleh Sekretaris Dispora Sumbar Adib
Alfikri mewakili Kadispora yang berhalangan hadir, dalam sambutannya Adib berharap dengan adanya kejuaraan ini akan memunculkan bibit-bibit baru atlet renang di kemudian hari. Ketua Harian PRSI Sumbar Maidison sangat berterima kasih sekali atas diadakannya Kejurda invitasi massal ini karena akan banyak muncul atlet-atlet yang berprestasi dari luar daerah yang tidak terpantau oleh PRSI. Sementara Ketua Pelaksana Kejuaraan Invitasi Massal Admondantes dalam laporannya mengatakan, kejuaraan invitasi massal ini di ikuti oleh 138 peserta dari 10 Kabupaten/ kota. Ke sepuluh kabupaten/kota tersebut adalah Kota Padang, Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, kab Agam, kab Solok, Kab Pasaman, Kab Pasaman Barat, kab Solok selatan, dan Kota Solok ada Sembilan kabupaten/kota yang tidak ikut dalam kejuaraan ini.(h/ rio)
Mahasiswa - Pelajar Terima Bonus PADANG, HALUAN – Setelah atlet peraih medali pada PON XVIII Riau menerima bonus, giliran peraih medali di ajang Kejurnas Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) se Indonesia, Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), dan Kejurnas PPLM di Sulsel yang diguyur bonus. Penyerahan bonus secara simbolis langsung diberikan Sekretaris Dispora Sumbar Adib Alfikri mewakili Kadispora Sumbar , Jumat (21/12) di Gedung Serbaguna KONI Sumbar Komplek Gor H Agus Salim Padang. Pada iven-iven tersebut atlet-atlet Ranah Minang itu secara total membukukan 24 emas, 18 perak dan 40 medali perunggu. Total bonus yang
diserahkan Dispora Sumbar kemarin itu berkisar Rp368 juta yang akan dibagikan kepada 132 atlet, dan 76 pelatih serta ofisial. “Inilah bagian dari komitmen pemerintah terhadap atlet pelajar dan mahasiswa yang telah mengukir prestasi iven olahraga nasional,” kata Adib yang saat itu didampingi Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga dan Kasi Pembibitan Olahraga Dispora Sumbar Astronel dan Rasydi Sumetry. Adib meminta apresiasi yang diterima tidak dilihat nominalnya tetapi kepedulian Pemprov terhadap perjuangan atlet di arena pertandingan. “ Ke depan terus akan diperhatikan Pemprov Sumbar bersama KONI Sumbar,” tambah Adib. (h/mat)
SERAHKAN PIALA — Ketum PASI Budi Sukur Menyerahkan Piala Juara Umum Atletik kepada Wagub Muslim Kasim yang meneruskannya kepada Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo. IST
INDIA OPEN GP GOLD
Ganda Campuran Indonesia ke Semifinal LUCKNOW, HALUAN — Pasangan ganda campuran unggulan kedua asal Indonesia Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati melaju ke semifinal India GP Gold. Sementara Aprilla Yuswandari langkahnya terhenti di tangan pebulutangkis Thailand. Menjalani babak perempatfinal, Jumat (21/2/2012) sore, Fran Kurniawan/Shendy Puspa menang dengan dua set langsung. Menghadapi Pati-
phat Chalardchaleam/Jongkonphan Kittiharakul (Thailand), wakil Indonesia itu unggul 21-15 dan 21-16. Di babak selanjutnya Fran/
Shendy akan melawan pemenang laga antara Gaetan Mittelheisser/Emilie Lefel (Prancis) yang menghadapi Ji Wook Kang/Seung Chan (Korea Selatan) Shin. Masih dari nomor ganda campuran, kemenangan juga diraih wakil lainnya dari Indonesia. Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo yang ditempatkan sebagai unggulan tiga mengandaskan Aik Quan Tan/Pei Jing Lai (Malaysia) dengan 21-15 dan
Indonesia Open Masuk Kalender Asia Tour 2013 JAKARTA, HALUAN — Perhelatan kejuaraan golf Indonesia Terbuka masuk dalam kalender Asian Tour 2013. Hal itu berupakan buah kerja sama antara Persatuan Golf Indonesia dengan Asian Tour dan agensi besar golf, IMG. PGI telah menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Asian Tour dan IMG selaku badan resmi golf profesional di Asia. Dalam durasi tiga tahun mulai tahun depan, turnamen Indonesia terbuka akan masuk dalam kalender kejuaraan golf Asia. Ketua umum PGI, Arifin Panigoro, menyebutkan bahwa kerja sama ini akan menjadi awal baru bagi turnamenturnamen golf di tanah air sekaligus sebagai ajang untuk mencari bibit-bibit atlet. Selain itu panggung ini juga dijadikan peretas jalan bagi pegolf papan atas Indonesia untuk bisa berlaga di ajang Olimpiade "Atas nama PGI, kami sangat senang menyampaikan bahwa kami telah menandatangani kesepakatan kerjasama
dengan Asian Tour dan IMG yang akan menguntungkan negara kita melalui segudang peluang guna pembinaan junior, industri golf dan pariwisata di negeri ini.” terang Arifin dalam rilis yang diterima detikSport, Jumat (21/12/2012). "Kerja sama ini menandai sebuah awal baru bagi turnamen nasional kami dan kami yakin pementasan ‘Indonesia Open’ pada tahun 2013 dan seterusnya akan sangat sukses sehingga komunitas golf di seluruh Indonesia akan bangga pada turnamen utama kami ini.” "Melalui kerja sama kami dengan Asian Tour, kami percaya ini juga akan menjadi langkah awal dari pencarian kita untuk mendorong para pegolf papan atas di Indonesia menuju kualifikasi Olimpiade tahun 2016." imbuhnya. Sementara itu, Executive Chairman Asian Tour, Kyi Hla Han, menyambut baik kerjasama dengan PGI itu. Ia juga berharap bahwa ajang ini akan menjadi jalan bagi pegolf Indonesia untuk mengem-
bangkan karier profesional. "Kami sangat senang mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan PGI dan kami percaya bahwa ‘Indonesia Open’ merupakan kejuaraan nasional terbuka yang terbaik di Asia," sebut Han. "Para pemain kami sangat menikmati kunjungannya ke Indonesia di mana kualitas lapangan golf, fasilitasnya, serta keramahan merupakan hal yang tidak diragukan lagi. Kami sangat berharap untuk datang di ‘Indonesia Open 2013.” "Melalui kerjasama baru ini, akan tercipta kesempatan bagi pemain Indonesia untuk memajukan karir golf mereka dan mengembangkan permainan mereka ke tingkat yang lebih tinggi dan juga dalam rangka proses mengikuti kualifikasi untuk Olimpiade 2016. Kami percaya ‘Indonesia Open’akan memberikan dorongan bagi lebih banyak pemain Indonesia untuk bersaing di Asian Tour," mantan pegolf profesional asal Myanmar itu.(h/net)
PERANTAU SOAL PORPROV XII
Bangga Padang Pertahankan Gelar Juara Umum
WAKIL Gubernur Sumbar, H Muslim Kasim menyerahkan Piala Juara Umum Porprov XII kepada Wakil Walikota Padang
PADANG, HALUAN — Perjuangan dan semangat atlet Kota Padang pada ajang Porprov XII di Limapuluh Kota sangat luar biasa. Raihan 101 emas dipastikan Kota Padang kembali meraih prediket juara umum Porprov. Keberhasilan itu tak hanya membanggakan warga di Padang saja, warga Padang diperantuan pun juga mengapresiasikan prestasi tersebut "Sungguh perjuangan dan semangat luar biasa dari duta-duta olahraga Padang ,"ujar mantan Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Unand tahun 1998,
Syarli Mubarak umum Proprov basi, saat dihubungi, baru reward dibaKamis 20/12 jelang gikan,"harapnya. penutupan Porprov Menurut Jii di Limapuluh Kopanggilan aktifis ta. 1998 kepada Syarli, Keberhasilan tak hanya reward itu kata kata Syarli dalam bentuk uang pastilah membasaja diberikan kenggakan warga Papada duta-duta olahdang baik di kam- Syarli Mubaraq raga Padang tersepung mau pun di but."Pemko juga mesperantauan. Tapi keberhasilan ti memikirkan kepastian para pejuang olahraga ini pekerjaan mereka, kalau harus mendapatkan apresiasi belum mendapatkan pekerdari Pemko Padang. jaan yang layak, Pemko mesti "Kalau ada penghargaan cepat mencarikan job bagi maupun reward segera diba- para atlet emas Padang tersegikan, jangan tunggu juara but,"ujarnya. (h/mat)
21-18. Dari nomor ganda putra, satu tiket melayang setelah Andrei Adistia/Christopher Rusdianto menyerah di tangan Ji Wook Kang/Sang Joon Lee dengan skor ketat 21-18 dan 22-20. Padahal jika bisa menang, Andrei Adistia/Christopher Rusdianto bisa bertemu dengan Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan, yang pada pertandingan lain sukses mendepak rekan
senegaranya Berry Angriawan/ Yohanes Rendy Sugiarto lewat pertarungan tiga set 22-20, 15-21 dan 21-10. Di tunggal putri, unggulan kelima Aprilla Yuswandari tunduk di tangan unggulan tiga asal Thailand Sapsiree Taerattanachai dengan 21-16 dan 21-11. Indonesia masih punya dua wakil di nomor ini melalui Lindaweni Fanetri dan Febby Angguni yang masih bertanding hingga berita ini diturunkan. (h/net)
Nil Maizar Panggil Lagi Pemain ISL
Nil Maizar
JAKARTA, HALUAN — Pelatih timnas Indonesia Nil Maizar telah mengumumkan ke43 nama pemain untuk kualifikasi Piala Asia 2015. Dari daftar nama tersebut ada sejumlah pemain ISL. ‘’Ya, itu 43 nama pemain yang akan dipanggil untuk kualifikasi Piala Asia 2015. Alasannya saya hanya mencoba memanggil pemain terbaik,’’ ujar Nil kepadadetiksport, Jumat
(21/12/2012). Dari daftar nama itu, ada sejumlah nama pemain ISL seperti M. Ridwan, Greg Nwokolo, I Made Wirawan, Boas Salossa, Victor Igbonefo dan Ahmad Bustomi. Sementara pemain skuat Piala AFF yang dipertahankan, seperti Andik Vermansah, Taufiq, Samsul Arif, Irfan Bachdim dan Wahyu Wijiastanto. Mantan pelatih Semen Padang itu berharap seluruh pemain mau bergabung di timnas Indonesia yang rencananya akan menjalani pemusatan latihan 4 Januari. ‘’TC rencananya di Jakarta atau Medan. Nanti diberitahu lagi,’’ sambungnya. Tentang pemanggilan pemain Timnas, Ketua KPSI La Nyalla Mattalitti mengisyaratkan akan melepas pemain-pemain Indonesia Super League (ISL) ke timnas Indonesia. Ia menyerahkan masalah penyerahaan pemain kepada Task Force. Hanya saja La Nyalla mengaku belum mau mengambil keputusan apa pun. Dia lebih memilih menyerahkannya kepada tim Task Force. “Kami menyerahkan semua itu ke Task Force. Kalau mereka mengizinkan mengapa tidak,” ujar La Nyalla di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/12). Meskipun nantinya mau melepas pemain ISL ke timnas, La Nyalla menegaskan hal itu tidak berarti dia ingin berdamai dengan PSSI. Ia pun kembali mengatakan tidak akan meminta maaf. “Haram bagi saya untuk minta maaf. Mereka yang harusnya meminta maaf. Sesuai MoU kami ini dikembalikan tanpa syarat,” kata La Nyalla. Sementara itu, Koordinator Timnas, Bob Hippy menyebutkan pihaknya berencana mengelar beberapa ujicoba sebelum melakoni laga perdana di kualifikasi Piala Asia 2015. Mereka dijadwalkan menjajal Yordania, Uni Emirat Arab dan Myanmar. Indonesia berada di Grup C di babak kualifikasi Piala Asia 2015 bersama Irak, China, dan Arab Saudi. Laga awal timnas adalah bertandang ke Irak pada 6 Februari 2013, lalu bermain kandang melawan Arab pada 22 Maret. “Ada beberapa negara yang sudah menawarkan ujicoba seperti Yordania, UEA dan Myanmar. Mereka sudah meminta kepada kami. Yordania telah kirim surat resmi langsung dari federasi mereka pada19 Desember kemarin,” ujar Bob di Jakarta. (h/net) >> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syahrizal
19
Lapsus
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Sejarah Perjalanan RS Stroke Nasional Bukittinggi RUMAH SAKIT milik Kemenkes ini, didirikan pertama kali pada tahun 1978. Semasa itu rumah sakit ini bernama RS Immanuel, kemudian bertukar nama dan kepemilikan ditahun 1982 menjadi RSU Vertikal Ids C. Pada 2002 berubah menjadi P3SN baru ditahun 2005 menjadi RS Stroke. Jenis-jenis Pelayanan Pelayanan rumah sakit meliputi 7 jenis pelayanan. Diantaranya, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Rawat Jalan, Pelayanan Rawat Inap, untuk rawat inap terbagi atas rawat inap A dan B rawat inap B. Kemudian, Pelayanan Care Unit (ICU), Pelayanan Bedah Sentral, Pelayanan Penunjang, terbagi dalam Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Rehabilitasi Medik dan Gizi. Terakhir, Administrasi Umum dan Keuangan. Gedung Baru dan Alat Medis Modern Dibalik semua yang dilakukan RS Stroke, baik untuk perkembangannya, perbaikan pelayanan pada seluruh sisi, saat ini, RS Stroke masih butuh tambahan ruang untuk tempat tidur lagi. Pasalnya, dari persetase data pasien per-harinya, bisa dirataratakan pasien rawat inap 80 persen. Sekarang, RS Stroke memiliki 128 tempat tidur. Dari total jumlah rawat inap, 60 persen diantaranya adalah pasien Stroke. Sisanya, pasien dengan penyakit syaraf lainnya. Pasien berasal dari daerah yang beragam. Sekitar 50 persen pasien berasal dari luar daerah Bukittinggi, seperti Agam, Payakumbuh, Batusangkar, Padang, dan lainya. Lalu, 10 – 20 persen berasal dari luar provinsi Sumbar, seperti Riau, Jambi, Bengkulu dan Palembang. Atas dasar itu, saat ini rumah sakit tengah melakukan pembangunan satu unit gedung untuk tambahan ruang inap. Nantinya akan ada tambahan untuk 66 tempat tidur lagi. Pembangunan ini sendiri akan dituntaskan pada 2013. Tidak hanya secara fisik bangunan, tapi berbagai peralatan dan kebutuhan, seperti tempat tidur dan peralatan medis yang dibutuhkan akan disiapkan pada 2013. Jadi, pada pertengahan 2013 nanti, ruangan baru itu sudah dapat dipergunakan. Selain pembangunan gedung, di RS Stroke sekarang juga tengah dilakukan penginstalan alat cek kesehatan Neuro Intervension. Alat berbau teknologi modern ini berguna untuk kateterisasi otak. Tidak hanya otak, pemeriksaan beberapa syaraf pada bagian tubuh yang lainnya juga bisa dilakukan dengan alat ini. Saat ini, rumah sakit tengah mempersiapkan tenaga perawat dan dokter spesialis untuk penggunaan mesin ini. Beberapa orang perawat tengah melakukan magang untuk dapat mempelajari pengoperasian alat tersebut. Bukan apaapa, persiapan sumber daya manusia juga untuk menuju rumah sakit idaman yang diinginkan banyak orang. Menurut Achmad Budiarto, semua peningkatan peralatan dan pengembangan pola pelayanan untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Tidak hanya masyarakat Bukittinggi, tapi seluruh daerah, terutam Sumbar dan provinsi lainnya.
228 TAHUN BUKITTINGGI
Sambut HUT Kota, RSSN Terus Berbenah Kebutuhan masyarakat akan jasa kesehatan dari tahun ke tahun semakin tinggi. Bukan berarti masyarakat banyak yang menderita sakit, tapi kebanyakan masyarakat sudah sadar akan pentingnya arti kesehatan. Tidak ada yang bisa tawar berapa harga untuk sebuah kesehatan. Kecendrungan suatu penyakit yang dapat berakibat fatal, salah satunya stroke. Penyakit ini, menjadi momok menakutkan bagi banyak kalangan. Bukan hanya mengakibatkan lumpuh, tidak jarang juga berujung pada kematian. Tapi jangan ragu. Menjawab problema ini, Rumah Sakit Stroke Bukittinggi hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan. Bukan hanya lingkungan Bukittinggi dan sekitarnya, rumah sakit ini juga menjadi rujukan dari luar, khususnya yang berada dalam wilayah Sumatra.
Dr. Achmad Budiarto, MM Direktur Utama RS Stroke Sesuai dengan visinya, yakni menjadi rumah sakit terdepan dalam pelayanan, pendidikan dan penelitia stroke berwawasan global, RS Stroke juga tidak henti berbenah diri. Tujuannya, memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Berbagai pembenahan itu antara lain, pengadaan alat-alat medis canggih. Seperti dituturkan oleh Direktur Utama RS Stroke, Dr. Achmad Budiarto, MM, untuk saat ini rumah sakit sudah dilengkapi dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan
beberapa peralatan medis modern lainnya. Setidaknya untuk perkembangan peralatan serupa, sudah mulai ditingkatkan sejak 2011 lalu. MRI sendiri adalah sebuah alat untuk mendeteksi kelainan didalam tubuh. Meliputi otak, sumsum tulang belakang, tulang rawan sendi dan otot, organ intra abdomen tertentu, jaringan lunak dan pembuluh darah tertentu. Beda dengan CT Scan yang juga di RS Storke. Jika CT Scan menggunakan sinar x, MRI menggunakan magnet sebagai pendeteksi. Namun begitu, kedua alat canggih ini kegunaannya saling melengkapi satu sama lain. Ada keunggulan dan kelemahan masing-masing, tapi tertutupi dengan ketersediaan keduanya. Berharap pada alat-alat saja, tentu tidak. Menangani orang sakit, bagi RS Stroke bukan sekedar memeriksa dan mem-
beri obat. Lebih dari itu, yang paling dibutuhkan pasien adalah pelayanan. Kualitas pelayanan yang baik akan berjalan seiring dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung. Menurut Budi, yang dibutuhkan pasien itu adalah pelayanan. Itu adalah obat utama. Selain itu, sesuai dengan misi Kemenkes, kedepannya rumah sakit ini akan lebih mempermudah proses berobat. Salah satunya dengan diberlakukannya Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Tahun 2013 akan diterapkan. Pelayanan ini memakai sistim jemput bola. Artinya, bila ada laporan atau telephone dari masyarakat tentang keadaan seseorang yang diperkirakan terserang stroke atau penyakit syaraf lainnya, pihak rumah sakit langsung menjemputnya ke tempat yang bersangkutan. Masyarakat sendiri bisa mengadukannya di call centre
118. Call centre ini sudah ada dirumah sakit. Tahun 2013 masyarakat sudah bisa memanfaatkannya. Tidak hanya bagi penderita sakit, tapi juga melayani masyarakat yang ingin berkonsultasi soal penyakit syaraf. Bukan sekedar mengobati, RS Stroke juga akan melakukan promosi tentang kesehatan bagi masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat bisa melakukan pencegahan penyakit dengan metode prefentif dan promotif. Artinya, masyarakat bisa saling mengingatkan satu sama lainnya tentang bahaya stroke. Selain itu, masyarakat juga harus tahu, apa saja yang menyebabkan timbulnya penyakit stroke. Bagaimana cara mencegahnya sebelum muncul tanda-tanda. Menurut Achmad Budiarto, kesehatan juga tanggung jawab masyarakat bersama. Jadi kewajiban social bagi kita untuk saling mengingatkan. ***
Bukittinggi Potensi Wisata Kesehatan DALAM usianya yang sudah terbilang tua, 228 tahun. Adalah masa panjang Bukittinggi dalam mewarnai negeri. Banyak sudah disematkan nama untuk kota kecil ini, salah satunya Kota Kesehatan. Menanggapi hal ini, Dr. Ahcmad Budiarto berpendapat, Kota Jam Gadang punya potensi untuk jadi kota wisata kesehatan. Punya modal banyak untuk dikembangkan ke arah itu. Banyak rumah sakit ternama baik negeri maupun swasta yang ada di kota ini. Kesehatan bukan dari segi pelayanan rumah sakit dan obat saja. Tapi secara keseluruhan. Keuntungannya juga banyak, selain menyadarkan masyarakat sekitar akan pentingnya kesehatan, bisa pula mendatangkan keuntungan lainnya. Bahasa lainnya, menjadi multi efek bagi sector lainnya.
RS Stroke Nasional Bukittinggi
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman : Rahmi
20
SAWAHLUNTO
LINGKAR Mama Dedeh Tutup Rangkaian Hari Jadi Sawahlunto SAWAHLUNTO, HALUAN — Mama Dedeh, penceramah kondang akan tutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Sawahlunto ke 124, dengan memberikan ceramah bagi warga Kota Sawahlunto, yang dibungkus dalam kegiatan tabliq akrab, di Lapangan Segitiga Kota Sawahlunto, Minggu (23/12). Penceramah yang setiap hari muncul di layar kaca itu, akan memberikan tausiah, di kawasan depan Kantor PTBA-UPO itu. Diperkirakan, kehadiran Mama Dedeh itu akan menyedot kunjungan ke Kota Sawahlunto. “Tahun lalu, ustad Jefri Al Bukhori yang hadir. Kala itu, Lapangan Segitiga Sawahlunto penuh didatangi pengunjung,” ujar Kabag Humas Setdako Sawahlunto, Andy Rastika kepada Haluan, Jumat (21/12). Andy mengatakan, kehadiran penceramah kondang itu, membuat pengunjung datang. Tidak hanya warga Sawahlunto, namun ribuan wisatawan juga datang ke Sawahlunto, untuk mendengarkan tausiah yang diberikan penceramah. Setidaknya, lanjut Andy, kegiatan itu akan dihadiri Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumatera Barat, yang memiliki jemaah yang tersebar di seluruh kabupaten kota di Sumatera Barat. Sementara itu, Walikota Sawahlunto, Amran Nur mengatakan, kedatangan para penceramah kondang itu, sebagai bentuk pencerahan dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat, khususnya masyarakat Sawahlunto.(h/dil)
PABBSI Penyumbang Emas Terbanyak SAWAHLUNTO, HALUAN — Meski tidak memenuhi target, atlet PABBSI Sawahlunto menjadi penyumbang medali terbesar bagi kontingen Sawahlunto, dalam Porprov Sumbar XII. Dari 18 medali emas yang diraih, PABBSI Sawahlunto menyumbangkan 9 diantaranya. Awalnya, PABBSI Sawahlunto yang menurunkan 21 atlet dalam Porprov Sumbar XII itu, mentargetkan 10 medali emas. Namun, melalui usaha keras, dalam pertandingan angkat besi, angkat berat dan binaraga, atlet PABBSI hanya mampu mendulang 9 emas. Perolehan medali emas tersebut, sama dengan jumlah medali emas yang diperoleh PABBSI Sawahlunto, dalam Porprov Sumbar XI, yang dituanrumahi Kabupaten Agam tersebut. “Semua atlet sudah berjuang sekuat tenaga, dengan mengerahkan semua kemampuan yang mereka miliki,” ujar Ketua PABBSI Sawahlunto, Buyung Lapau kepada Haluan, Jumat (21/12). Buyung Lapau yang turun langsung mendampingi para atlet melihat, seluruh atletnya turun dengan maksimal. Namun, daerah lain juga memiliki potensi atlet yang tidak kalah bagusnya. Meski meleset satu medali emas, Buyung Lapau mengatakan para atletnya telah memberikan yang terbaik bagi Sawahlunto. sebab, dari 18 medali emas yang diraih Sawahlunto, 50 persen diantaranya berasal dari PABBSI Sawahlunto. Sementara itu, pelatih PABBSI Sawahlunto, Iwan Samurai mengatakan, usai pelaksanaan Porprov Sumbar XII kali ini, PABBSI Sawahlunto akan kembali melaksanakan latihan rutin, dalam mempersiapkan atlet untuk Porprov Sumbar XIII, yang akan dipusatkan di Kabupaten Dharmasraya. “Kami akan kembali ke pusat latihan. Sehingga, dalam pekan olahraga mendatang seluruh atlet kembali siap untuk mengharumkan nama Sawahlunto. Selain Porprov Sumbar, atlet juga akan mengikuti beberapa kejuaraan lainnya,” tambah Iwan.(h/dil)
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Menuju Kota Wisata Utama Tambang Berbudaya
Kaum Hawa Tanah Lapang Ikuti Pelatihan Tenun SAWAHLUNTO, HALUAN — Tampaknya kaum hawa Kota Sawahlunto mulai ‘demam tenun’ songket Silungkang. Tidak hanya ibu-ibu Silungkang, tapi demam itu mulai merambah ke sudut Sawahlunto lainnya. Setidaknya 10 unit alat tenun bukan mesin berjejer di Museum Gudang Ransum Sawahlunto. Dari wajah ibu-ibu tersebut, terpancar keseriusan dalam mengikuti pelatihan tenun songket Silungkang, yang dimotori Dekranasda dan Dinas Perindagkopnaker Sawahlunto. Sepuluh orang kaum ibu tersebut, merupakan warga Kelurahan Tanah Lapang Sawahlunto. Mereka tampak sibuk menghentakkan sisir seraya menggerakkan karok dengan kakinya, setelah turak berhasil menyusup di antara ribuan benang lusi yang telah tergulung dalam palanta. “Bertenun ini terbilang rumit, tapi mengasyikan. Apalagi, kami baru kali mencoba menggunakan alat tenun ini,” terang Rita, salah seorang peserta latihan tenun, yang digelar di pelataran Gudang Ransum Sawahlunto. Meski sulit, wanita 40 tahun itu, mengaku berusaha untuk mendalami kerajinan tenun songket yang baru dipelajarinya itu. Menurutnya, dengan berkembangnya tenun songket, seiring harga jual yang menjanjikan, memberikan dukungan ekonomi warga. Rita dan sembilan orang peserta lainnya, mengaku akan berupaya mendalami kerajinan,
PELATIHAN SONGKET — Warga Tanah Lapang Sawahlunto mengikuti pelatihan tenun songket Silungkang, di pelataran Museum Gudang Ransum. FADILLA JUSMAN yang mulai berkembang di Sawahlunto itu. “Kami melihat, kerajinan ini sangat menjanjikan dan mudah untuk dikembangkan,” ujar Rita. Sementara itu, Ketua Dekranasda Sawahlunto, Emnidar Amran mengatakan, pengembangkan kerajinan memberikan kesempatan bagi warga untuk meningkatkan kesejahteraan. Apalagi, lanjut Emnidar, warga kawasan Tanah Lapang
Sawahlunto tidak memiliki lahan untuk mengembangkan pertanian atau perkebunan. Kerajinan tenun songket ini, terbilang sangat cocok dikembangkan, di kawasan yang terbatas lahan pertanian itu. Emnidar juga mengatakan, kawasan Tanah Lapang, juga menjadi bagian dari kawasan yang dikunjungi wisatawan. Beberapa objek wisata, justru berada di kawasan Tanah Lapang.
Amran Nur Kepala Daerah Terbaik Versi Tempo SAWAHLUNTO, HALUAN — Walikota Sawahlunto, Amran Nur tampil menjadi salah satu dari tujuh kepala daerah terbaik 2012 versi majalah Tempo. Amran Nur juga satu-satunya kepala daerah, yang berasal dari Pulau Sumatera. Tujuh kepala daerah tersebut masing-masing, Amran Nur Walikota Sawahlunto, Tri Rismaharani Walikota Surabaya, Yusuf Wally Bupati Keerom, La Tinro La Tunrung Bupati Enrekang, Muda Mahendrawan Bupati Kubu Raya, Abdul Kholiq Arif Bupati Wonosobo, dan Herman Sutrisno Walikota Banjar. Tempo menetapkan tujuh kepala daerah pilihan itu, namun bukan berarti pemimpin bagus dari 497
Kedekatan dengan lokasi objek wisata ini, menjadi kesempatan bagi warga untuk membuat kerajinan, sekaligus memasarkan hasil kerajinan. Meski demikian, kerajinan tenun songket Silungkang sudah memiliki pasar yang sangat luas. Hal itu ditunjukkan dengan tidak terpenuhinya permintaan dan kebutuhan pesanan dari pelanggan. “Permintaan tenun songket Silungkang sangat besar.
Hal itu membuat pengusaha kerajinan tenun songket Silungkang dapat berkembang dengan pesat,” ujar Emnidar. Usai pelatihan yang digelar selama 15 hari, setiap peserta juga diberikan bimbingan selama 30 hari, hingga warga bisa bertenun dengan mandiri. Jika sudah mandiri, peserta juga diberikan pelanta dan benang, secara cuma-cuma, untuk dibawa pulang.(h/dil)
MANFAATKAN HALAMAN
Ibu Rumah Tangga Terima Adhikarya Pangan Nusantara
kota dan kabupaten se-Indonesia. Tetapi, ketujuh kepala daerah yang terpilih telah menunjukan kemampuannya dalam mengembangkan maupun meningkatkan kesejahteraan warga masyarakatnya. Walikota Sawahlunto, Amran Nur ketika terpilih sebagai salah satu kepala daerah terbaik versi Majalah Tempo mengatakan, apresiasi yang sangat positif bagi dirinya maupun Kota Sawahlunto sendiri. Bagi Amran Nur, pilihan Majalah Tempo tersebut, tentu telah melalui perhitungan dan penilaian yang cermat, yang mereka lakukan secara tajam. “Naluri wartawan tentu sangat tajam dan terasah dalam menentukan pilihannya,” ujar Amran.(h/dil)
SAWAHLUNTO, HALUAN — Mungkin tidak ada yang menyangka, seorang ibu rumah tangga dengan memanfaatkan lahan pe karangan rumahnya, akan menginjakan kakinya di Istana Negara. Tapi itulah yang terjadi pada Yurnelis, Ketua Kelompok Wanita Tani Lansek Manih, Desa Talawi Mudik Sawahlunto. Jumat akhir pekan lalu, Yurnelis dengan ekspresi bahagia, melangkah di Istana Negara, setelah mendapat penilaian Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, sebagai kelompok ketahanan pangan terbaik tingkat nasional. Yurnelis merupakan satu
dari 18 ibu rumah tangga yang aktif dalam Kelompok Wanita Tani Lansek Manih. Kelompok Wanita Tani tersebut, mampu memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka menjadi lumbung sayur keluarga. Upaya itulah, yang menghantarkan Kelompok Wanita Tani Lansek Manih Talawi menuju Istana Negara, sekaligus berhak atas penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara. “Kami tidak menyangka, pemanfaatan lahan pekarangan rumah ini, mampu mengantarkan kami ke istana negara,” ujar Yurnelis. Setiap rumah Kelompok Wanita Tani Lansek Manih
Talawi dihijaukan berbagai sayuran. Mulai dari tomat, , bawang hingga berbagai sayur kebutuhan sehari-hari, ada di halaman depan dan belakangan rumah mereka. Wajar saja, ketika mereka ke pasar, mereka hanya akan membeli kebutuhan pakan dalam bentuk lauk pauk saja. Sebab, untuk kebutuhan sayuran, mereka memiliki stok sendiri, di halaman rumah. “Penghematan belanja dapur terasa sekali sejak sayur dan tanaman yang ada mulai menghasilkan. Bahkan ada yang sempat menjual bawang dan kangkung dari kebun rumah,” terang Yurnelis.(h/dil)
INGIN JADI TNI
Tri Bagus Kusuma Dalami Angkat Besi SAWAHLUNTO, HALUAN — Tri Bagus Kusuma, nama itu tiba-tiba muncul dan akrab di telinga masyarakat Kota Sawahlunto, setelah sang pemilik nama menyumbangkan dua medali emas dan satu medali perunggu, bagi kontingen ‘Kota Arang’, dalam Porprov Sumbar XII. Meski terlihat tiba-tiba, namun pengukiran prestasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian panjang, latihan yang diikuti Tri Bagus Kusuma setiap hari, dalam dua tahun terakhir. Prestasi yang diukir anak ketiga dari empat bersaudara itu, tidak terlepas dari latihan keras selama ini. Menjadi atlet angkat besi, menurut anak dari pasangan Dahono Eko dan Desmawati itu, berawal dari keinginannya mengikuti fitnes pada tahun 2007 lalu, di fitnes center PABBSI Sawahlunto. Waktu itu, Tri Bagus masih ATLET angkat besi Tri Bagus Kusuma bersama Eko Dahono sang ayah, usai menerima medali Porprov Sumbar XII. FADILLA JUSMAN duduk di bangku kelas III SMP
Negeri 3 Sawahlunto. awalnya, Tri Bagus hanya ingin membentuk tubuh, agar lebih terlihat atletis, dan menjaga kesehatan tubuh semata. Dua tahun berselang, Tri Bagus mendapat tawaran dari salah seorang pengurus PABBSI Sawahlunto, untuk bergabung menjadi atlet angkat besi. Berawal dari coba-coba, ternyata Tri Bagus mengaku betah dan terus mendalami dunia angkat besi. Awal karirnya menjadi atlet, remaja kelahiran 14 Agustus 1993 itu, mencoba kemampuannya dalam Porprov XI tahun 2010 silam. Dalam debut perdananya itu, pada pekan olahraga yang dituanrumahi Kabupaten Agam tersebut, Tri Bagus berhasil meraih medali perak. “Sebetulnya, saya mencoba kemampuan saja. Ternyata, dalam Porprov Sumbar XI lalu, dengan dorongan teman serta orang tua, berhasil mendapatkan medali perak. Itulah yang membuat saya ingin terus mendalami
dunia angkat besi ini,” ujarnya. Sadar akan kemampuannya dalam jenis angkat besi, Tri Bagus terus memompa kemampuan dengan memperketat jadwal latihan. Bahkan, untuk lebih menunjang kemampuannya, Tri Bagus melanjutkan pendidikannya ke Jurusan Pendidikan Jasmani Fakulktas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. Kini, mahasiswa yang masih duduk di semester satu itu, mampu mengkoleksi medali lebih banyak dalam Porprov Sumbar XII, yang dipusatkan di Kabupaten Limapuluhkota tersebut. “Alhamdulillah, latihan keras selama ini, memberikan hasil yang memuaskan,” terang Tri Bagus kepada Haluan, Kamis (20/ 12) sepulang dari Porprov Sumbar XII. Tri Bagus mampu menyisihkan rivalnya, Iswandi asal Bukittinggi, dan Aprison atlet tuan rumah Kabupaten Limapuluhkota. Tri Bagus mampu
mengangkat angkatan seberat 100 kilogram, pada Clean&Jerk. Selain 2 medali emas, Tri Bagus juga meraih medali perunggu, dalam angkatan Snatch. Untuk Snatch, Tri Bagus harus mengalah akibat berat badan yang melebihi Aprison dan Iswandi, meskipun mereka samasama memiliki total angkatan 75 kilogram. Ke depan, Tri Bagus mengaku masih akan berkonsentrasi meningkatkan kemampuannya mendalami angkat besi. Meski bercita-cita untuk menjadi prajirut TNI, Tri Bagus tetap berusaha untuk mendalami olahraganya saat ini. Orang tua Tri Bagus Kusuma, Dahono Eko dan Desmawati mengatakan, sangat bahagia atas prestasi yang diukir sang anak. Ketika pengumuman hasil perolehan medali, pasangan tersebut terlihat sangat terharu. “Sebagai orang tua, kami sangat mendukung keinginan anak. Terserah kemana, mereka >> Editor : Atviarni
memilih keinginan, yang terpenting arah jalan yang ditempuh masih berada di jalur positif,” ujar Eko. Meski cabang olahraga yang dipilih sang anak terbilang membutuhkan biaya yang besar, Eko mengaku tidak keberatan untuk memenuhinya. Eko dan Desma yakin, jalur yang dipilih Tri Bagus memiliki karir yang terbilang panjang. Ketua Pengcab PABBSI Sawahlunto, Buyung Lapau mengatakan, karir Tri Bagus Kusuma masih sangat panjang. Apalagi, usia Tri Bagus masih 19 tahun, usia yang masih sangat muda untuk mengembangkan prestasi olahraga. “PABBSI akan terus berupaya menggembleng atlet untuk terus berkembang dan mengukir prestasi. Sebab, hal itu merupakan tugas dan fungsi dari keberadaan PABBSI di Sawahlunto,” terang Buyung Lapau didampingi, Iwan Samurai dan Fuji, para pelatih PABBSI Sawahlunto.(h/dil) >> Penata Halaman:Rahmi
FIGURA 21
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Julie Estelle
Jadi Wanita ‘Perkasa’
JULIE Estelle akan tampil beda dalam film ’The Raid 2: Berandal’. Ia akan menjadi wanita perkasa yang menguasai jurus harimau melawan penjahat. “Julie menjadi seperti harimau silat. Pakai tangan seperti cakar, dia jadi Hammer Girl.Beda dan segar pastinya,” ujar Gareth Evans, sutradara The Raid 2, di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (20/ 12). Menurut Ario Sagantoro, selaku produser film, Julie sengaja dilibatkan pada sekuel film The Raid lantaran permintaan dari penggemar. “Mereka banyak yang tanya, mana nih pemain ceweknya yang cantik. Akhirnya kami pilih Julie,” kata Toro. Toro pun tarkejut dengan antusias adik kandung Cathy Sharon itu. Meski tak memiliki keahlian khusus ilmu bela diri Julie merupakan aktris berbakat dan cepat menerima. “Waktu latihan, dia serius banget. Datang ke kantor, kami minta dia tidak naik lift, tapi naik turun tangga. Dia mau melakukan itu dan dia semangat banget. Ketika latihan silat, meski tak punya bakat silat, dia terlihat bagus. Mungkin semua orang bisa memukul, tapi nggak semua bisa m e m u k u l dengan power,” ujanya. (h/inl)
Ari Lasso Konser Tunggal Penyanyi Ari Lasso akan memersembahkan konser tunggalnya yang bertajuk Sang Dewa Cinta untuk para penggemarnya. “Ini sungguh sebuah penghargaan untuk semua penggemar saya,” kata penyanyi berusia 39 tahun ini tentang konser yang direncanakan akan digelar pada 23 Februari 2013 itu. “Saya menjanjikan (konser itu) akan dikemas berbeda dari konser lainnya,” katanya lagi, masih ketika memberi keterangan pers di Jakarta, Kamis (20/12/2012). Ia menjelaskan, konser tunggal pertamanya tersebut dirancang tidak kaku. Ia ingin lebih banyak berinteraksi supaya bisa lebih dekat dengan para penggemarnya. Lasso juga akan menceritakan lagu-lagu yang ia bawakan, termasuk kisah di balik pembuatannya. “Saya juga akan bercerita tentang perjalanan karier,” kata penyanyi yang telah 20 tahun berkarier dalam industri musik Indonesia ini. “Saya ingin konser ini diingat dalam waktu lama, seperti saya ingat konser Chrisye, Glenn (Fredly), dan Iwan Fals, bukan hanya semalam saja,” ucapnya.(h/kcm)
Poppy Sovia Ingin Jadi Wanita Feminin PENAMPILAN Poppy Sovia yang tomboy dengan rambut cepak serta tatonya, tak menjamin perannya dalam sebuah film. Ia baru saja menyelesaikan syuting dua film terbarunya, yang duaduanya justru tidak menuntutnya berakting tomboy. “Film pertama Papa Telepon, sama Sule. Yang kedua main di omnibus yang judulnya masih tentatif, di situ jadi temennya anak indigo,” ujar Poppy saat ditemui di Studio ANTV, Epicentrum. Dalam film Papa Telepon, Poppy memerankan seorang penggemar K-Pop
dengan sifatnya yang heboh. “Waktu itu ponian, jadi masih pas sama karakter pecinta K-Pop,” ucapnya. Tokohnya sendiri merupakan seorang remaja berumur 23 tahun yang sebatang kara dan sangat disayang oleh ayahnya. Ia belum menyebutkan kapan kirakiranya filmnya akan tayang, yang jelas kemungkinan besar tahun 2013 mendatang. Jika ditanya keinginan pribadinya, sebenarnya Poppy sangat bercita-cita memerankan karakter yang sangat berlawanan dengan dirinya. Ia begitu memimpikan karakter wanita feminin, yang benar-benar mencerminkan seorang
wanita dan bersifat protagonis. Meski memainkan karakter itu menuntutnya harus mengubah penampilan, Poppy tak peduli. “Hapus tato nggak mungkin, tapi kalau memang harus panjangin rambut, atau pakaiextension, nggak masalah,” katanya enteng. Namun, itu tak lantas berarti ia ingin mengubah penampilan menjadi lebih feminin sehari-harinya. Meski banyak artis yang mengubah penampilan bersamaan dengan perubahan tahun, Poppy tak terpengaruh. “Nggak, nggak akan ada perubahan. Masih ingin seperti itu saja,” ujarnya cuek. (h/vvn)
Cinta Desy Ratnasari Kandas Lagi KANDASNYA hubungan dengan Irwan Danny Musri tak membuat Desy Ratnasari bersedih. Berusaha lapang dada, Desy santai. “Sayang pastilah, tapi kan, kalau hubungan nggak ada tujuannya buat apa dilanjutkan? Biarlah waktu yang akan menjawabnya nanti. Saya selalu bersyukur, meskipun pada saat saya berulang tahun yang ke-39 tahun pada tanggal 12-12-2012 kemarin dalam kesendirian. Saya mencoba menikmatinya, jangan dibawa beban,” katanya di acara Kata Hati Indosiar di Jakarta,
belum lama ini. Bintang film Si Kabayan Mencari Jodohtersebut menuturkan, usia yang sudah tak muda lagi membuatnya santai dalam memilih pasangan. Namun ia berharap tahun 2013 mendatang menjadi tahun keberuntungannya dalam berjodoh. “Karena usia saya juga sudah tua. Yang penting dia bisa cocok dengan anak saya, dia mencintai saya, dan anak saya juga harus mencintai orang tersebut. 2013 pengen punya suami, tapi kalau belum dikasih juga ya dijalani aja,” tuturnya. (h/inl)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi
Lapsus
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
228 TAHUN BUKITTINGGI
22
KEMILAU EMAS VGMC
Pilihan Ada di Tangan Anda Operasional VGMC KAMI menghasilkan emas dengan biaya serendah mungkin dan menjual dengan harga pasar setinggi mungkin. Inilah satusatunya filosofi operasional Virgin Gold, yang dipahami oleh setiap karyawan Virgin Gold. Tidak ada perusahaan yang membuat kesalahan karena memproduksi dengan biaya serendah mungkin dan menjual dengan harga yang setinggi mungkin. Meskipun seluruh dunia pada umumnya terlalu percaya diri dengan harga emas yang mencapai USD2,000 per ounce dalam jangka menengah; koreksi antar-penjualan dapat mencapai 30-50% dan berlangsung selama beberapa tahun. Perusahaan yang tidak siap dan tidak melihat kemungkinan tersebut akan mengalami kerugian dan kehilangan uang pemegang saham dalam jumlah besar. Dengan peluang untuk mendapatkan potensi tambang emas hanya satu dari 3.000 kali penemuan, dan hanya 10 persen dari deposit emas di dunia yang mengandung cukup emas yang layak untuk ditambang, eksplorasi pastilah melelahkan dan memakan banyak biaya. Untuk setiap satu ventura pertambangan emas yang berhasil; sekurangnya ada 8 ventura yang gagal. Pemilik perusahaan yang tamak dapat membuat investor yang tidak tahu apa-apa kehilangan uang ratusan juta setiap tahunnya karena percaya dengan temuan emas yang menjanjikan. Di Virgin Gold, kami sangat bijaksana dengan biaya produksi. Kami telah beroperasi sejak tahun 1999 dan selalu mendapatkan keuntungan yang besar karena cara kami beroperasi, tidak peduli dengan harga emasnya. Kami tidak pernah terlalu jauh berkomitmen terhadap sumber daya dan tidak pernah terlalu berharap dengan kenaikan harga emas. Sejauh yang dapat diterapkan, karyawan kami dilibatkan dalam operasional lapangan. Kadang kala, ketika kami dibatasi oleh kapasitas sumber daya manusia dan sumber daya modal, kami mencapai target melalui kerja sama, kerja sama ventura, pertukaran saham, mencari pihak yang berkepentingan, dan membuat perjanjian keuangan lainnya dengan operator pertambangan lokal dan senior. Untuk operasional di masa mendatang, kami sedang berupaya untuk menjadi produsen emas dan pedagang emas. (*)
VGMC bukan MLM karena tidak jual beli produk dan tidak diwajibkan cari member. Trading adalah fasilitas gratis dari VGMC untuk mencari income tambahan dari VGMC. Tidak tradingpun deviden tetap diterima tiap bulannya. Sejak didirikan pada tahun 1999 di Panama, Virgin Gold Mining Corporation (VGMC) telah tumbuh dengan cepat menjadi salah satu perusahaan eksplorasi dan pertambangan logam mulia terkemuka di dunia. Virgin Gold merupakan organisasi muda dan dinamis dengan jangkauan global dan perspektif internasional. Dengan membangun dirinya sendiri saat ini dalam beberapa yurisdiksi bebas pajak lepas pantai internasional , Virgin Gold memanfaatkan berbagai struktur lepas pantai dan kendaraan untuk memfasilitasi operasi bisnis darat. Ini berarti bahwa kami dapat menghasilkan pendapatan yang baik dan dividen bebas pajak kepada pemegang saham kami di seluruh dunia. Dengan sekitar 450 orang karyawan, Virgin Gold dikelola secara efisien, di mana setiap orang dalam organisasi memahami misi, visi dan filosofi perusahaan. Meskipun usia kami muda, Virgin Gold lebih terstruktur, dikelola secara lebih hati-hati dan lebih layak secara finansial
dibanding perusahaan sejenis, yang memungkinkan untuk memanfaatkan secara optimal setiap volatilitas yang tak terduga di pasar keuangan saat ini. Virgin Gold saat ini beroperasi di beberapa bagian Afrika dan Amerika Selatan dan difokuskan pada nilai pemegang saham yang berkembang melalui usaha patungan, akuisisi, eksplorasi dan pengembangan potensi proyek pertambangan berskala besar. Virgin Gold, selain merupakan sebuah perusahaan yang benar-benar giat dan ambisius, juga memiliki harapan yang realistis dan dapat dicapai. Saat ini merupakan pemain global, visi jangka panjang kami adalah untuk menjadi pemimpin industri dalam sektor pertambangan, manufaktur dan perdagangan logam mulia (perak, emas dan platinum group metals) . Kami bertujuan untuk mencapai hal tersebut melalui kerja sama, usaha patungan, kemitraan, akuisisi dan eksplorasi di semua lokasi geografis. Pada tahun 2010, Virgin Gold mulai menawarkan Convertible Preferred Stocks - GOLD (CPS-GOLD) kepada komunitas global untuk mengumpulkan modal kerja sejumlah beberapa miliar dolar. Pada kuartal ke-4 tahun 2012, CPS-GOLD direstrukturisasi dan dijadwalkan untuk dicatatkan pada tahun 2013/14, lebih cepat dari target awal. Pemegang CPS-GOLD telah mendapatkan dividen yang berlimpah selama hampir 3 tahun berturut-turut dan sekarang sedang menunggu keberuntungan dari pencatatan publik. Pada pertengahan tahun 2012, Virgin Gold mulai menerbitkan Convertible Preferred Stocks PLATINUM kepada pemegang saham utamanya. Awalnya hanya berupa penawaran yang terbatas, namun pada kuartal ke-4 tahun 2012, kami mampu
SALAH seorang penerima hadiah mobil dari VGMC memperluas peluang investasi ini kepada seluruh pemegang saham. Imbal hasil CPS-PLATINUM diharapkan akan lebih tinggi dibandingkan dengan CPS-GOLD. Dividen dibayarkan dalam troy ons platinum. Visi kami pada beberapa tahun mendatang adalah untuk terus menawarkan peluang investasi yang lebih banyak kepada para pemegang saham dengan tidak membatasi diri pada sektor logam mulia saja. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mendiversifikasi portofolio bisnis kami dengan memasukkan produk-produk keuangan dalam waktu dekat. Dengan menetapkan tujuan dan visi yang realistis dari waktu ke waktu, Virgin Gold memastikan bahwa peluang yang ditawarkan kepada pemegang saham tidak akan berakhir pada CPS-GOLD dan CPS-PLATINUM.
IPO Initial Public Offering (IPO) adalah penawaran yang menarik dan menguntungkan, yang bukan bagian dari target jangka pendek kami. Saat ini kami merasa senang sebagai perusahaan swasta karena memberikan lebih banyak kesempatan untuk tumbuh dan bersaing. Berbasis di yurisdiksi offshore yang bebas pajak dan bisnis, Virgin Gold terletak di lokasi yang lebih strategis dan lebih fleksibel sehingga dapat berinvestasi di banyak opera-
sional dalam negeri daripada saingan terbesarnya. Target jangka pendek kami adalah menumbuhkan korporat ini menjadi pemimpin industri tingkat global dan memberikan dividen yang tinggi dan konsisten kepada pemegang saham. Namun, go public tetap menjadi prioritas jangka menengah kami. Kami berencana meluncurkan IPO pada tahun 2015 apabila lingkungan kondusif. Pasti sangat menarik apabila hal ini terwujud karena jutaan pemegang saham pribadi kami akan memegang saham publik. Pemegang Saham Preferensi Korvertibel (Convertible Preferred Stock) Virgin Gold akan dapat mengkonversi sahamnya ke saham biasa yang diperdagangkan secara umum. Saham yang dimiliki saat ini dengan Virgin Gold akan dihargai beberapa kali lipat setelah peluncuran IPO. (*)
Kendalikan Faktor Risiko DALAM beberapa kasus, sebenarnya tidak ada resiko nyata dalam berlangganan CPS Virgin Gold. Pertama, Anda dapat berhenti berlangganan CPS dengan menyerahkan surat pernyataan pengembalian keseluruhan dana kepada perusahaan. Apabila ada pemegang saham tidak puas dengan pengelolaan perusahaan, mereka dapat mengambil kembali investasi modal; dengan demikian akan mengeliminasi risiko lebih lanjut. Dalam kasus mana pun, pemegang saham CPS akan menerima jaminan pembayaran dividen bulanan dan diberi sisa emas dengan harga sekitar $1,000/oz, diperkirakan dapat mengembalikan investasi dalam kurun waktu 1 tahun. Kedua, bahkan apabila harga emas jatuh, Virgin Gold tidak akan menghadapi kesulitan untuk memenuhi kewajiban pembayaran dividen kepada pemegang saham CPS karena dividen dibayarkan dalam bentuk emas. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa pemegang saham CPS harus menunggu lebih lama untuk memulihkan investasi awalnya karena apabila harga emas rendah, ekuivalen nilai moneter-nya juga menjadi rendah. Satu-satunya risiko yang mungkin dihadapi Virgin Gold adalah bangkrut. Namun, perusahaan seukuran Virgin Gold yang bergerak di bidang
Apa yang Kami Tawarkan Saham Preferensi Preferred stock (saham preferen) tidak memberikan potensi keuntungan yang sama seperti pada saham biasa namun merupakan sebuah investasi yang lebih stabil karena memberikan jaminan dividen berkala yang tidak terikat secara langsung dengan keadaan pasar seperti halnya harga saham biasa. Tidak seperti halnya saham biasa, jenis saham seperti ini memberikan jaminan atas dividen. Keunggulan lain dari preferred stock adalah bahwa pemegang preferred stock mendapatkan prioritas pembayaran dividen. Dalam hal likuidasi perusahaan, pemegang preferred stock dibayar terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa. Selain itu, jika perusahaan bangkrut, pemegang preferred stock mendapat prioritas distribusi aset perusahaan; sementara pemegang saham biasa hanya akan menerima aset perusahaan setelah semua pemegang preferred stock mendapat kompensasi. Seperti juga saham biasa, preferred stock mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Namun, para pemegang preferred stock tidak memiliki hak suara dalam usaha. Convertible Preferred Stock (CPS) / Saham Preferensi Konvertibel Convertible preferred stock (Saham preferensi konvertibel) adalah jenis saham yang telah mencantumkan harga konversi saat diterbitkan sehingga dapat dikonversi ke saham biasa perusahaan dengan nilai yang telah ditetapkan. Saham Convertible Preferred Stock Virgin Gold dapat dikonversi ke Saham Umum perusahaan apabila perusahaan memilih meluncurkan Initial Public Offering (IPO) dengan membayar 50% dari selisih antara harga langganan CPS dan harga saham IPO. Pemegang Saham CPS Virgin Gold akan menerima pembayaran dividen tetap bulanan sebagaimana telah disetujui pada saat berlangganan. Pemegang CPS juga dapat berhenti berlangganan saham dengan memberitahukan 60 hari sebelumnya kepada perusahaan untuk mengembalikan total dana berlangganan. (*)
Misi Misi korporat kami adalah membangun bisnis pertambangan yang mantap yang secara konsisten memberikan pemasukan yang tinggi per saham kepada pemegang saham serta terkemuka dari segi keselamatan, pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab korporat.
KANTOR VGMC di Dubai.
VGMC Bukan Scam JIKA anda masih ragu, kami bisa membuktikan bahwa VGMC bukanlah scam atau penipuan. 1. Saat ini kantor pusat VGMC berada di Panama dan kantor perwakilan VG Premier berada di Dubai, dengan alamat 25C Jumeirah Emirates Tower Area Seikh Zayed Road, Dubai UAE. Kantor pewakilan VG Premier dan Global General Trading terdaftar resmi di Negara Dubai yang diakui secara sah dan legalitasnya dijamin secara hukum Internasional. 2. Website VGMC tidak pernah hilang, silahkan kunjungi www.vgmc.com 3. VGMC terdaftar di Pasar GXG, silahkan cek www.gxgmarkets.co.uk dan www.vgresources.com 4. Kegiatan gala dinner sudah digelar secara kontinyu dan akan dilaksanakan sesuai Jadwal
5. Promosi mobil (hadiah mobil) dan emas akan dibagikan pada saat Gala Diner dan telah banyak yang mendapatkannya. 6. Bulan Desember 2012 semua data bukti proses IPO dan laporan-laporan yang dibutuhkan serta transparansi perusahaan dikeluarkan pada account masing-masing (akan ada menu baru untuk akses hal tersebut ) seperti : laporan keuangan, catatan audit, kegiatan penambangan dan lainnya, semua catatan akan terbuka untuk pemegang saham. 7. VGMC direstrukturisasi menjadi 3 entitas: a) Professional Closed End Fund (PCEF) b) VGMC ( Belize ) - Platinum shares c) VG Resource Limited ( Market UK ) Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi 081279442445. Jangan sekedar mengamati, segeralah bergabung untuk menentukan masa depan anda sendiri. (*)
eksplorasi dan pertambangan emas belum pernah dilikuidasi kecuali ada kesalahan manajemen yang fatal. Nilai korporat kami, kebijakan dan struktur tata laksana memastikan bahwa setiap keputusan dievaluasi dan dipantau di hampir setiap tingkat di korporat ini. Dengan demikian, risiko Virgin Gold menghentikan operasional dapat dieliminasi. Selain itu, Virgin Gold khususnya belum pernah diketahui mengambil risiko yang tidak penting. Faktanya, kami telah membuktikan bahwa kami adalah korporat yang teliti dan disiplin secara finansial selama dekade lalu. Korporat ini tidak pernah terlalu jauh berkomitmen terhadap proyek yang mungkin tidak menguntungkan atau bergantung pada harga emas yang tinggi. Dalam skenario terburuk yaitu likuidasi, pemegang saham CPS masih menikmati distribusi prioritas terhadap aset perusahaan dibandingkan pemegang saham biasa. Sehingga risiko investor kehilangan investasinya dapat diabaikan. Meskipun demikian, disarankan bagi para calon investor untuk meminta pertimbangan dari penasihat finansial lokal dan penasihat hukum yang berpengalaman sebelum berlangganan CPS Virgin Gold. (*)
Jangan Jadi Penonton, Segeralah Bergabung ADA beberapa keuntungan yang didapatkan dari VGMC jika anda menjadi bagian dari pemegang saham Virgin Gold :
1.
Mendapatkan deviden rutin per bulan dalam nilai 0.10 oz emas per lot terhitung setelah 1 bulan anda daftar pembelian saham. Nilai 0.10 oz ini selanjutnya dapat anda konversikan kedalam kredit sesuai dengan harga emas dunia pada saat itu. Misalnya harga emas dunia pada saat ini adalah USD 1610/oz, maka kita akan mendapatkan deviden dalam kredit adalah 0.10 oz x 1610 = USD 160, atau jika dalam rupiah maka anda akan mendapatkan deviden USD160 x 9100 = Rp1.456.000 / lot (Nilai dollar dalam rupiah bersifat fluktuatif sesuai dengan harga pada saat itu). Contoh lain, jika Anda membeli saham 5 lot (5000 lbr x U$1.30), maka deviden per bulan yang akan Anda dapatkan adalah 5 x 0.10oz x 1600= USD 800, jika di withdraw dalam rupiah adalah Rp 7.280.000 / bulan.
2.
Anda dapat melakukan transaksi antar shareholder (pemegang saham) baik berupa kredit maupun nilai emas yang anda dapatkan. Fasilitas ini memudahkan kita sebagai shareholder untuk melakukan transaksi kredit setiap waktu sesuai dengan kebutuhan masing-masing shareholder.
3.
Free Gold trading (ini adalah fasilitas gratis yang diberikan oleh VGMC). Cara Gold Trading yang berlaku di VGMC tidak mengambil nilai saham anda (Nilai saham anda tetap tidak berubah) dan hanya
berpengaruh pada nilai / jumlah kredit anda. Maksudnya begini, jika anda melakukan trading dan seandinya resiko terburuknya minus dari profit, maka yang akan terpotong adalah nilai kredit anda bukan pada jumlah saham yang anda beli.
4. 5.
Dapat melakukan konversi dari kredit ke nilai emas dan sebaliknya.
Nilai saham anda akan terus naik sesuai dengan tingkat kenaikan dari perkembangan perusahaan VGMC. Sebagai contoh, jika anda membeli saham pada nilai waktu itu untuk bulan Januari 2012 adalah U$ 1.30 dan pada bulan Mei nilai sahamnya seharga U$ 1.50, maka nilai saham anda akan dirata-ratakan kenaikannya pada bulan berjalan sesuai tingkat kenaikan per lembar sahamnya yaitu U$ 1.45.
6.
Bonus intensif (Cash Back) dari setiap new shareholder, besarnya 10% per lot. Sebagai contoh, Jika anda pada bulan Desember 2012 mendapatkan shareholder baru dari relasi anda dan membeli 5000 lembar saham x USD 1.3, maka anda mendapatkan bonus langsung 10% = USD 650. Selanjutnya jika relasi anda itu pada bulan Januari membeli saham kembali 5000 lembar x USD 1.35, maka anda mendapatkan bonus insentif kembali USD 675. Dan masih banyak lagi keuntungan dari VGM yang dapat kita manfaatkan di Account aktif kita termasuk diantaranya yang sangat menarik adalah jika Anda membeli 100.000 lembar saham sebagai pemegang saham PREMIER dapat langsung berinteraksi dan berkunjung ke kantor perwakilan pusat VGMC di Dubai. (*) >> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Irvand
RIAU DAN KEPRI 23
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Tugu PON XVIII Telan Dana Rp7,5 M PEKANBARU, HALUAN — Pemprov Riau akan membangun Tugu PON XVIII dengan dana senilai Rp7,5 miliar. GELAR PASUKAN — Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Suparno, Wakil Walikota Tanjungpungpinang, Edward Mushalli serta seluruh jajaran FKPD Tanjungpinang melakukan pemeriksaan pasukan operasi Lilin dalam menghadapi natal dan tahun baru 2013, Jumat (21/12). Gelar apel dilaksanakan di Lapangan Polresta Tanjungpinang. HK
PENANGKAPAN PENYELUNDUP
Kapolda Bantah Ada Baku Tembak BATAM, HALUAN — Kapolda Kepri Brigjen Pol. Drs. Yotje Mende, M. Hum mengatakan, tidak ada terjadi tembak menembak di perairan
Tanjung Sengkuang antara Bea dan Cukai dengan salah satu kapal. “Saya sudah menerima informasi, tidak ada terjadi
tembak-tembakan. Itu mungkin hanya dari Bea dan Cukai,” terangnya. Saat ditanya kapal yang dicegat oleh Bea dan Cukai tersebut, juga memiliki senjata api, beliau menjawab, justuru itu pihaknya belum mendapatkan informasi. Untuk itu saat ini pihaknya sedang melakukan kroscek, apakah benar atau tidak. Karena saat ini yang menangani adalah Bea dan Cukai, dan kepolisian saat ini hanya menunggu saja. Pihaknya tidak mau mendahului kewenangan orang lain, karena sekarang itu untuk penyeludupan mutlak kewenangannya ada di Bea dan Cukai. “Untuk lebih tepat dicek saja kepada Bea dan
Cukai langsung. Kita tidak mau merampas dan mengambil alih kewenangan orang lain,” terangnya. Petugas dari Bea dan Cukai pada saat melakukan penangkapan yang menggunakan sebo atau penutup muka, menurutnya tidak transfaran. Namun kalau informasi ini benar, para aparat yang melakukan penangkapan penyeludupan di lapangan seharusnya jangan mempergunakan sebo. “Kita minta mereka terbuka jangan memakai sebo biar jelas. Apa lagi sampai membuang tembakan, jelas mereka akan melakukan perlawanan,” terangnya. (h/ hk)
Proyek Museum Perempuan Disetujui PEKANBARU, HALUAN — Proyek pembangunan museum perempuan dengan anggaran Rp10 miliar yang diajukan Pemerintah Provinsi Riau, akhirnya disetujui anggota Komisi C DPRD Riau. Padahal, sebelumnya mata anggaran ini belum pernah dibahas di Komisi C, dan termasuk yang disebut-sebut sebagai anggaran siluman. Sebaliknya, proyek pembangunan pagar main stadium sebesar Rp1,5 miliar dicoret. Anggaran pembangunan museum perempuan itu sebelumnya sempat dicoret oleh Komisi C. “Kita sudah sepakat anggaran Main Stadium dan yang berhubungan dengan venue-venue kita keluarkan. Misalnya, pembangunan tempat parkir di venus takraw,” ungkap anggota Komisi C DPRD Riau, Zukri Misran, Jumat (21/12) di Gedung DPRD Riau. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Komisi C mempertanyakan anggaran yang tidak dibahas, kemudian muncul lagi dalam ajuan RAPBD 2013. Untuk membahas itu Komisi C melakukan pertemuan dengan Bappeda dan Dinas PU Riau Kamis (20/12) malam. Proyek pembangunan museum perempuan sebesar
Rp10 miliar tetap dimasukan dalam ajuan RAPBD 2013. Yang menjadi salah satu pertimbangan, lahannya sudah ada di kawasan purna MTQ Pekanbaru. “Sebenarnya ada dua museum yang diajukan. Museum bahasa (Rp15 miliar) dan museum perempuan, rencananya akan dibangun di kawasan purna MTQ,” terang Zukri. Ketika ditanya apa yang menjadi urgensi pembangunan museum perempuan tersebut, Zukri mengaku, Komisi C DPRD Riau tidak mengetahui secara pasti karena belum pernah ada penjelasannya dipresentasikan. “Urgensinya saya belum tahu karena rencana pembangunan museum perempuan itu belum pernah dipresentasikan,” ungkap Zukri diamini Supriati, juga anggota Komisi C. Meskipun, belum menerima penjelasan yang utuh, menurut Supriati, museum itu dapat dimanfaatkan sebagai pusat data dan hasil karya serta jasa-jasa perempuan Riau. “Menurut saya, itu bisa dijadikan sebagai pusat kegiatan perempuan dan urgensinya bisa saja dijadikan sebagai pusat data perempuuan dan hasil karya dan jasa-jasa perempuan,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Riau lainnya, Zulfan Heri mengaku, tidak setuju dengan pembangunan Musem Perempuan. Karena, Menurutnya, dalam pembangunan itu seharusnya yang menjadi program prioritas. “Dalam pembahasan itu, Saya tidak setuju dan Saya serahkan kepada teman-teman yang kalau memang mau diteruskan. Sebab, masih banyak yang lebih prioritas berapa banyak jalan-jalan di Riau yang rusak dan jalanjalan di kampung-kampung masih banyak belum dibangun dan seharusnya programprogram pembangunan yang betul-betul berpihak kepada rakyat,” terang Politisi Golkar ini. Zulfan juga mengatakan,
dalam pertemuan dengan Bappeda dan Dinas PU dirinya sudah mempertanyakannya tapi tidak ada DED dan studinya. “Kita tanya Bappeda dengan PU ada tidaknya DED dan studinya yang komprehensif tentang itu mereka (Bappeda dan Dinas PU Riau, red) tidak bisa menjawabnya,” terang Anggota Dewan Dapil Dumai Bengkalis ini. “Tapi lokasinya ada, rencananya di Purna MTQ Seharusnya model bentuk, dasar museum perempuan dan produk yang ditampilkan dan museum itu kan harusnya ada nilai-nilai perjuangan dan kita tidak pernah dapat informasi valid dan komprehensif tentang museum perempuan,” tambahnya. (h/hk)
Tugu tersebut terletak di dekat Tugu Countdown PON XVIII persisnya diantara Pustaka Wilayah (Puswil) dan Kantor Gubernur Riau Jalan
Sudirman Pekanbaru. Komisi C DPRD Riau sudah menyetujui anggaran tersebut, untuk dimasukan dalam Anggaran Belanja Daerah (APBD) Riau 2013. Dana Rp7,5 miliar itu juga termasuk dana untuk membangun Tugu Islamic Solidarity Games yang akan digelar Juni 2013 mendatang di Pekanbaru. “Jadi, kami telah sepakat untuk memasukan dana tugu PON itu Rp7,5 miliar, termasuk untuk pembangun tugu
ISG di dalamnya,” ungkap Anggota Komisi C DPRD Riau, Zukri Misran. Zukri menjelaskan, alasan dewan menyetujui pembangunan tugu PON itu hanya sebagai pertanda kalau PON XVIII pernah diadakan di Riau. “Tugu PON itu akan dibangun di dekat tugu Coutdown, yang letaknya di antara Gedung Pustaka Wilayah (Puswil) dengan Kantor Gubernur Riau (Gubri) itu,” jelas Politisi PDIP ini. (h/hr)
PENERTIBAN PKL
Gubernur Surati Kepala Daerah PEKANBARU, HALUAN — Semakin maraknya pedagang kreatif lapangan (PKL) di kabupaten/kota, terutama di Kota Pekanbaru, memebuat Gubernur Riau Rusli Zainal menyurati seluurh kepala daerah untuk menertibkan PKL. Surat penertiban yang dilayangkan oleh gubernur untuk penertiban PKL, juga diamanahkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negri (Permendagri) nomor 41 tahun 2012, yang menyebutkan
penertiban PKL juga bagian dari tanggungjawab pemerintah provinsi. Surat gubernur itu disampaikan oleh, Kepala Tata Pemerintahan Setdaprov Riau, M Guntur, Jumat (21/12) di Kantor Guburnur Riau. Dikatakan Guntur surat tersebut telah disampaikan kepada masing-masing kepala daerah, untuk segera ditindaklanjuti, sesuai dengan aturan yang ada.. “Gubernur telah menyurati seluruh kepala daerah, terma-
suk Kota Pekanbaru untuk segera mengambil langkahlangkah menertibkan PKL yang tidak teratur selama ini,” terang Guntur. Sebagaimana diketahui, saat ini di Kota Pekanbaru penertiban PKL sudah tidak tegas lagi, dan banyak PKL yang berjualan di jalan-jalan utama. Seperti, di jalan Cut Nyak Dien pada malam hari, dan yang paling dikhawatirkan di Jalan Sudirman, tepanya di depan Gedung DPRD Kota Pekanbaru. (h/hr)
Pelanggaran Lalin Didominasi Pelajar TANJUNGPINANG, HALUAN — Kasus pelanggaran lalu lintas sejak Januari hingga November 2012 di wilayah hukum Polres Tanjungpinang, didominasi oleh pelajar. Jumlah pelanggaran yang dilakukan sebanyak 1.328 kasus. “Dari data yang kita miliki, jumlah pelanggar yang dilakukan pelajar dan mahasiswa cukup besar. Sedangkan PNS yang melakukan pelanggaran ada 87 kasus dan pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi sebanyak 30 kasus,” ujar Kabag Humas Polresta Tanjungpinang, AKP Wawan Saifulah. Dilanjutkan Wawan, sedangkan untuk pelanggar yang dilakukan TNI pada 2012 tidak ada. Namun pelanggaran terbesar dilakukan oleh pengendara yang memiliki profesi bermacam-macam, mulai dari buruh, tidak bekerja dan yang lainnya, tercatat sebanyak 1,516 kasus.
“Memang jumlah pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar berada pada urutan kedua. Namun hal ini mejadi perhatian Polresta Tanjungpinang. Karena mereka merupakan generasi bangsa yang seharusnya taat akan peraturan,” terang Wawan. Dari data ini, pada 2013 nanti, pihak Satlantas Polres Tanjungpinang akan kembali melakukan kegiatan pembinaan kepada kalangan remaja khususnya pelajar. Salah satunya melaksanakan sosialisasi berlalu lintas di sekolah-sekolah, jalan raya, dan lainnya. “Selain itu, pendekatan terhadap orangtua juga sangat perlu, terkait tertib lalu lintas. Karena Orang tua yang memberikan izin kepada anaknya untuk menggunakan kendaraan,” Ungkapnya. Kemudian, dukungan dan peran serta guru juga sangat dominan untuk mendidik remaja agar patuh terhadap
>> Editor : Rudi Antono
hukum berlalu lintas. Dengan pemahaman yang dilakukan guru, Wawan yakin dapat memberikan pencerahan kepada pelajar akan pentingnya tertib berlalu lintas. Kecelakaan yang terjadi dijalan raya, salah satu penyebabnya karena melanggar tertib lalu lintas. Hampir ratarata pelajar yang mengalami laka lantas, dikarena meraka tidak mematuhi aturan yang telah ditentukan Polisi. Dari data yang dimiliki Satlantas Polres Tanjungpinang, selama Januari hingga November 2012, jumlah kecelakaan sebanyak 134 kakus. Dari angka ini, korban meninggal dunia sebanyak 31 jiwa, luka berat tercatat 81 jiwa dan yang mengalami luka ringan ada 108 jiwa. “Angka ini dapat meningkat pada 2013, jika para pengendara tidak mau melakukan safty riding, guna tertib lalu lintas dijalan raya,” tutupnya. (h/hk)
>> Penata Halaman : Syahrizal
24
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
VISI STIKES FORT DE KOCK BUKITTINGGI Visi: Menjadikan STIKes Fort De Kock Menjadi Institut yang unggul dan terdepan disumatera tahun 2017 Misi: Menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui L-Raise Memperkuat Fungsi-fungsi manajemen dan dinamika organisasi (Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Tindak Lanjut) melalui kajian ilmiah institusi dalam dan luar negeri. Menanamkan budaya islam dalam setiap kegiatan untuk seluruh Civitas Akademika. Peningkatan profesionalitas lulusan (kognitif, afektif, psikomotor) sesuai tuntutan stakeholder. Peningkatan kesejahteraan karyawan
VISI MISI PRODIPembantu STIKESKetua FDK II Nurhayati. S.ST,M.Biomed PRODI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan program studi pertama yang berdiri di STIKes Fort De Kock Bukittinggi selain Program Studi Ilmu Keperawatan. Prodi Kesehatan Masyarakat sekarang berjalan diatas SK perpanjangan izin: SK.Mendiknas RI No.2767/D/T/K-X/2010. Prodi Kesehatan Masyarakat telah terakreditasi BAN-PT No.012/BAN-PT/Ak/-XI/S1/ 2008. VISI Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Fort De Kock: Menjadi Program Studi yang menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang profesional, Bermoral Pancasila dan unggul dalam bidang Promosi Kesehatan Masyarakat Khususnya di Sumatera pada Tahun 2015. MISI Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Fort De Kock: Menyelenggarakan pendidikan akademik (Strata 1) dengan pendekatan Profesi dalam bidang kesehatan masyarakat terutama dalam bidang promosi kesehatan masyarakat. Melaksanakan penelitian kesehatan masyarakat untuk memajukan pengetahuan dengan mengaplikasikannya dengan promosi kesehatan. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mendukung Pembangunan Nasional terutama dalam bidang promosi kesehatan masyarakat. Mampu menerapkan IPTEK yang didasari oleh IMTAQ dalam promosi kesehatan masyarakat. PRODI KEPERAWATAN VISI: Menghasilkan perawat profesional yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang didukung oleh kepribadian dan etika dalam kekhususan keperawtan medikal bedah yang didukung oleh kepribadian mandiri, penguasaan ilm dan etika diwilayah regional Sumatera pada tahun 2013 MISI: 1. Mengelola Program Studi secara profesional dan menciptakan suasana pendidikan yang kondusif. 2. Pengembangan kurikulum, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat merupakan bentuk kegiatan akademis yang profesional dan berkinerja tinggi. 3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang keperawatan secara komprehensif dengan keunggulan di bidang keperawatan medikal bedah. 4. Menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar di bidang keperawatan khususnya dan kesehatan umumnya. PRODI DIII KEBIDANAN VISI: Mewujudkan program studi DIII kebidanan yang terdepat dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan unggul dalam kebidanan komunitas. MISI: Menyelenggarakan program pendidikan dan menghasilkan tenaga profesional dibidang kebidanan yang berwawasan baik nasional maupun internasional Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan baik pengetahuan sikap dan keterampilan yang handal khususnya dalam hal kebidanan komunitas Mengembangkan kompetensi dan penjabaran matakuliah kebidanan komunitas Mencapai keunggulan yang kompetitif melalui penerapan prinsip pengelolaan sumber daya yang profesional terutama dalam kebidanan komunitas Mampu menerapkan IPTEK yang didasari oleh IMTAQ dengan potensi yang alamiah untuk kebidanan yang unggul dibidang kebidanan komunitas PRODI DIII FISIOTERAPI VISI Program Studi DIII Fisioterapi: Menjadikan program studi DIII Fisioterapi yang mengutamakan kualitas serta menghasilkan sumber daya kesehatan yang profesional, mandiri, etis, dan siap pakai dalam pasar nasional maupun regional. MISI Program Studi Fisioterapi: 1. Mengembangkan pendidikan tenaga Fisioterapi yang profesional dan berkualitas. 2. Mengembangkan tenaga Fisioterapi yang siap pakai dan mandiri. 3. Mengembangkan penelitian bidang kesehatan dan pengabdian kepada masyarakat. PROGRAM PROFESI NERS Menghasilkan perawat yang mampu mengaplikasikan peran dan fungsi perawat secara profesional melalui teori dan keterampila dafektif. Misi : 1. Mengelola praktek profesi dengan mengutamakan etika, keterampilan dan kognitif 2. Melaksanakan praktek profesi dengan selalu melihat perkembangan keperawatan pada khususnya dan kesehatan pada umumnya PRODI DIV BIDAN PENDIDIK Program Studi DIV Bidan Pendidik resmi berdiri pada tahun 2009 dengan SK Dikti RI No.1699/D/T/2009 pada tanggal 17 September 2009. VISI: Meyelenggarakan Program Bidan pendidik untuk menghasilkan tenaga pengajar yang profesional, menguasai dengan baik langkahlangkah dalam pembelajaran yang sesuai dengan kompetensinya dan berperilaku sesuai dengan standar profesinya. MISI: 1. Melakukan menajemen pengelolaan pendidikan dengan menerapkan metode Student Centre 2. Selalu melakukan pembaharuan dan terbuka terhadap perkembangan kurikulum dan metoda pendidikan sehinga proses pendidikan dapat menghasilkan tenaga pendidik yang terbaik 3. Berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung proses pendidikan 4. Menciptakan suasana yang kondusif dan tentram agar PBM dapat berjalan dengan baik
Geliat STIKes Fort de Kock Menatap Masa Depan S
TIKes Fort De Kock Bukittinggi yang berdiri tahun 2002 ini bergerak di bidang pendidikan kesehatan yang saat ini telah memiliki enam program studi (prodi), diantaranya prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat program sarjana (S-I) Program Pendidikan Profesi Nurse, prodi Ilmu Keperawatan program sarjana (S-I), prodi Kebidanan program diploma (D.III), Prodi Bidan Pendidik program diploma (D.IV), serta Prodi Fisioterapi program diploma (D.III). Masing-masing program studi itu juga memiliki program unggulan. Prodi Ilmu Kesehatan memiliki program unggulan Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, prodi Ilmu Keperawatan memiliki program unggulan Keperawatan Medikal Bedah, serta program unggulan Kebidanan Komunitas untuk prodi Kebidanan. Untuk prodi Bidan Pendidik program unggulannya adalah Manual Terapi, sedangkan program unggulan prodi Fisioterapi adalah Soft Skill dan Micro Teach. Untuk kegiatan praktek klinik dan praktek lapangan bagi mahasiswa, STIKes Fort De Kock telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi diantaranya, Dinas
Kesehatan Kota Bukittinggi, Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi, Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi, RS Prof HB Saanin Padang, dan Dinas Kesehatan Agam dan yang lainnya. Selain itu, STIKes Fort De Kock juga telah bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar, RSUD Batusangkar, RSUD Padang Panjang, Klinik /BPS di Sumbar, Koleg Universitas Islam Selangor (KUIS), serta Bidan Praktek Swasta. Saat ini para alumni STIKes Fort De Kock telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, yang membuktikan bahwa lulusan STIKes Fort De Kock mampu berkompetisi dan bisa diterima di berbagai dinas dan instansi kesehatan di Indonesia. Untuk peningkatan mutu pendidikan, STIKes juga menanggung seluruh biaya pendidikan bagi para dosen untuk melanjutkan kuliah di jenjang lebih tinggi lagi. Saat ini, ada 23 dosen yang dibiayai melanjutkan pendidikan S2. Namun STIKes Fort De Kock menargetkan, seluruh dosen dipastikan telah mengenyam pendidikan Strata dua (S2) hingga tahun 2014 mendatang. Target yang akan dicapai tersebut juga sesuai dengan
program Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) yang memberlakukan pendidikan minimal S2 bagi seluruh dosen di Indonesia pada tahun 2014. Semua jurusan di STIKes Fort de Kock juga telah terakreditasi, sehingga masyarakat tidak perlu meragukan lagi untuk mengenyam pendidikan di STIKes ini. Selain itu, untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan pengembangan kampus, saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Fort De Kock Bukittinggi sedang membangun gedung baru di lahan seluas satu hektare di kawasan Garegeh Bukittinggi. Hingga Desember 2012 ini, fisik proyek pembangunan gedung tersebut telah rampung sekitar 75 persen. Ditargetkan pembangunan gedung tiga blok itu rampung pada Maret 2013 mendatang, sehingga bisa dimanfaatkan pada April 2013. Jika selama ini daya tampung STIKes berkapasitas 2.000 mahasiswa untuk empat kampus yang saling berdekatan, namun khusus untuk gedung baru itu nantinya bisa menampung hingga 3.000 mahasiswa. Pembangunan gedung ini juga menjawab peningkatan jumlah mahasiswa di Kota Bukittinggi setiap tahunnya. (*)
STRUKTUR ORGANISASI STIKES FORT DE KOCK BUKITTINGGI PERIODE 2013/2017
KETUA Ns. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, M.Kes
PEMBANTU KETUA I Ns. Silvia, S.Kep,M.Biomed
PEMBANTU KETUA II Nurhayati. S.ST,M.Biomed
ILMU KEPERAWATAN Hj. Adriani, S.Kp, M.Kes
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Rudjito, SKM, M.Epid
DIII KEBIDANAN Zuraida, S.ST
DIV BIDAN PENDIDIK Oktavianis, S.ST, M.Biomed
DIII FISIOTERAPI Hj. Misrawati, SMPH, SE
PROFESI NERS Ns. Wenny Lazdia, S.Kep, MAN
STIKes Fort de Kock di Mata Walikota STIKes Fort de Kock dimata Walikota Bukittinggi Ismet Amzis merupakan salahsatu perguruan tinggi yang ikut berperan andil dalam menciptakan tenaga medis yang berkualitas dan professional di Kota Bukittinggi. Ismet mengaku, saat ini pelayanan di bidang kesehatan untuk Kota Bukittinggi masih belum memuaskan bagi sejumlah kalangan pasien. Oleh karena itu, Ismet menopang harapan kepada STIKes Fort de Kock Bukittinggi untuk menciptakan alumni yang professional dan mampu bersaing di tingkat global. Ismet juga yakin, STIKes Fort de Kock mampu menjalankan
amanah ini dengan baik, sehingga nantinya masyarakat yang ingin berobat tidak harus lagi ke luar negeri, tapi cukup datang ke Bukittinggi. “Untuk kebutuhan tenaga medis di Bukittinggi sebenarnya tidaklah kurang, karena sangat banyak sekali perguruan tinggi bidang kesehatan yang ada di Bukittinggi. Namun setiap tahunnya dibutuhkan tenaga professional yang berkualitas dan professional, sehingga pasien betul-betul merasa dilayani selama berobat,” ujar Ismet. Kota Bukittinggi yang sejuk, menurut Ismet juga mendukung upaya pengobatan yang nyaman bagi pasien. Selain itu, udara dan lingkungan di Kota Bukittinggi juga masih cukup baik, sehingga memberi nilai plus dalam meningkatkan kenyamanan pasien selama menja-
lani masa perawatan di Kota Bukittinggi. Selain sektor perdagangan dan jasa serta pariwisata, tak salah Pemko Bukittinggi juga menargetkan pendidikan dan kesehatan sebagai pilar pembangunan yang terus digenjot, karena sektor pendidikan dan kesehatan memiliki prospek yang bagus dan penting untuk menciptakan generasi yang cerdas dan sehat. “STIKes Fort de Kock berperan strategis dalam mendukung program Pemko Bukittinggi sektor pendidikan dan kesehatan. Pembangunan gedung baru yang representatif dan megah yang dilakukan STIKes Fort de Kock hendaknya juga diiringi dengan peningkatan pelayanan kesehatan, serta mampu membina masyarakat untuk hidup sehat,” tambah Ismet. (*)
PROF. DR. DAMSAR, M.A
“STIKes Taat Hukum” K O O R DINATOR Kopertis Wilayah X, Prof. Dr. Damsar, M.A menilai, STIKes Fort de Kock Bukittinggi merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang taat hukum dan aturan. Selama ini boleh dikatakan STIKes Fort de Kock Bukittinggi tidak pernah mengalami permasalahan yang
serius dibanding beberapa PTS lainnya. Gebrakan STIKes Fort de Kock Bukittinggi yang sedang membangun gedung baru yang refresentatif juga membuktikan bahwa PTS ini sangat serius dalam memajukan dan mengembangkan institusi kesehatan di Sumbar, terutama di Kota Bukittinggi. Gebrakan ini menurut Damsar juga memberikan kontribusi yang positif bagi Kota Bukittinggi, sehingga kebutuhan tenaga medis yang professional bisa terpenuhi
dengan mudah, tanpa harus mendatangkan tenaga medis luar daerah. Untuk mencapai hal itu, Damsar mengingatkan kepada manajemen dan pengelola STIKes Fort de Kock untuk terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (sdm) yang handal, salahsatunya dengan cara meningkatkan jenjang pendidikan bagi dosen. “Minimal dosennya harus Strata 2 (S2). Pembangunan gedung baru itu juga harus diiringi dengan pembenahan dan pengembangan sdm,” ujar Damsar. (*)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
25
228 TAHUN KOTA BUKITTINGGI:
Makin Dinamis, Sarat Prestasi S
E B U T L A H Bukittinggi, maka beragam julukan pasti berkelebat di kepala. Kota Wisata, Kota Tri Arga, Kota Jam Gadang, Kota Sejarah, Kota Proklamator, Kota Dahlia, Kota Sanjai, Kota Sejuk dan Tanah Impian Pulau Sumatera (dreamland of Sumatera). Sebutlah julukan itu, maka itulah Bukittinggi. Kota kecil yang memiliki alam nan indah, dikelilingi tiga gunung; Merapi-Singgalang-Sago. Mempunyai sejumlah tempat bersejarah, ada jam gadang, benteng ford de kock dan lubang Jepang. Kota kelahiran Proklamator Bung Hatta, berhawa sejuk dan menjadi impian banyak orang di Pulau Sumatera, Indonesia dan bahkan dunia. Dan, kota pemilik beragam julukan itu, tepat 22 Desember 2012 mendatang, genap berusia 228 tahun. Usia yang terbilang tua jika ditilik dari penetapan hari jadi Bukittinggi. Namun, tidak dari segi aktifitas. Dia justru kian menggoda dan makin dinamis. Bukittinggi tetap jadi magnit. Bila ada perantau Minang pulang ke kampung, atau ada tamu ke Sumbar, akan merasa rugi dan ada sesuatu yang kurang, kalau tak sempat berkunjung ke Bukittinggi. Sejak dicanangkan sebagai
Kota Wisata, Bukittinggi, kota sadar, keindahan Bukittinggi harus kecil yang sempat disebut Buya didukung dengan keelokkan laku Hamka sebagai setumpuk tanah warganya. Agar, rahmat Tuhan dari sorga itu, dari tahun ke tahun berupa alam nan rancak, bisa selalu menjadi lautan manusia, mendatangkan manfaat untuk terutama saat liburan Lebaran, semua. pergantian tahun Meneguhkan serta hari-hari beskota beragam julu“Dengan pemanfaatan kan, Bukittinggi di ar lainnya. potensi unggulan Bukittinggi juga bawah kepemimBukittinggi sebagai pinan pasangan menjadi pusat pertemuan untuk Walikota Ismet Amkota pariwisata, menggelar berbazis dan Wakil Walipendidikan, gai iven, baik berskota Harma Zaldi, kesehatan, kala lokal, nasional berusaha mewujudperdagangan dan hingga Internajasa, banyak hal yang kan visi membangun sional. Para tamu masyarakat Bukittelah kita lakukan. tinggi yang cerdas, dari berbagai seantero nusantara Berbagai prestasi pun sehat dan berekodapat diraih. Ini bahkan dunia, nomi mapan dengan adalah prestasi berbaur di kota ini dilandasi nilai-nilai dengan para pe- masyarakat, prestasi agama dan adat. rantau, wisatawan kita bersama. Namun, Visi dan misi lokal dan manca- jujur kita akui, masih itu diterjemahkan negara. Sungguh dalam empat strabanyak juga yang dinamis. Berbagai perlu kita selesaikan tegi utama pemrestoran, hotel dan bangunan, yakni bidan tuntaskan,” pusat-pusat perbedang kepariwisalanjaan kuliner ISMET AMZIS taan, pendidikan, daerah, tumbuh Walikota kesehatan serta perpesat. dagangan dan jasa. Begitulah Silih berganti Bukittinggi, pemerintah dan pemimpin Kota Bukittinggi. Pengmasyarakatnya yang terkenal hargaan dan prestasi pun tak santun dan ramah, terus berusaha pernah sepi. menjaga dan memperkuat brand Memang, tak semua, serba sebagai sebuah kota yang layak sempurna. Tapi, gerak pembangdikunjungi. Masyarakat kian unan terus melaju.***
KOMENTAR 228 TAHUN BUKITTINGGI IRWAN PRAYITNO, Gubernur Sumbar
Kembangkan Potensi yang Ada ATAS nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-228 untuk Kota Bukittinggi. Layaknya pertambahan usia, tentu diharapkan ke depan kota wisata ini lebih dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, terutama di bidang pariwisata yang menjadi unggulan. Pariwisata yang dikembangkan itu tak melulu keindahan alam. Tetapi sisi lain yang tak kalah menariknya. Seperti pariwisata sejarah, karena daerah ini juga mengukir sejarah bangsa. Di Bukittinggi ada Benteng Ford de
Kock, Lubang Jepang dan lainnya. Bukittinggi juga sebagai pusat Pemerintahan PDRI. Jadi pariwisata yang dikembangkan itu tak hanya mengedepankan keindahan alam, tetapi juga nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa. Pesona Bukittinggi sudah tak diragukan lagi. Kota ini menjadi tujuan wisata para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Peluang usaha pun tumbuh pesat, terutama memacu pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dengan kondisi ini, diharapkan masyarakat kota wisata ini bisa lebih sejahtera.*
RAHMAT ARIS, Ketua DPRD Bukittinggi
Momen untuk Evaluasi MARI kita jadikan peringatan HUT Bukittinggi ke-228 ini untuk membangun silaturahim dan kebersamaan masyarakat. Ini sekaligus momen untuk melakukan evaluasi dan introspeksi secara jujur, adil dan jernih. Kita akui ada yang sudah kita raih bersama, prestasi bersama, prestasi masyarakat Bukittinggi. Kita akui, masih banyak yang juga harus kita lakukan ke depan untuk membangun Bukittinggi. Kalau ada masalah, mari kita bersama-sama mencarikan solusi terbaiknya. Keberhasilan yang sudah kita raih,
mari kita jadikan untuk memacu semangat dalam meningkatkan pelayanan publik di daerah ini. Pembangunan bersama sesuai eksistensi dan posisi strategis Bukittinggi. Dalam hal ini, memang masih ada beberapa kendala seperti air bersih, parkir dan sampah yang harus diselesaikan. Untuk itu, kita meminta kepada Pemko dan seluruh lapisan agar meningkatkan koordinasi dalam setiap proses pembangunan. Kerjasama dengan Pemda lainnya juga perlu guna mewujudkan pengembangan wilayah kota. Dan apabila ini
terealisasi, maka Kota Bukittinggi akan terlihat indah bagi pengunjung serta masyarakat pun merasa aman dan nyaman.*
HJ UPIK ESMI, S.PD Bundo Kanduang
Dukung Penuh BBG SIAPA tidak kenal Kota Bukittinggi yang merupakan kota tertua kedua yang lahir di Sumatera Barat. Bukittinggi kota yang strategis. Selain itu, mempunyai peranan penting dalam sejarah perjuangan Indonesia. Saya berharap, momentum HUT ke-228 sekarang ini
bisa meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. Kami sangat mendukung adanya program Bukittinggi Baralek gadang (BBG) dalam memperingati HUT Kota tahun ini. Masyarakat jadi terlibat. Kota ini semakin semarak. Selama ini, setahu saya peringatan ulang tahun Bukittinggi, tidak
semeriah tahun ini. Ini patut dipertahankan dan ditingkatkan untuk tahun-tahun mendatang. Kami juga berharap, semua unsur, khusus lagi Bundo Kanduang dan kaum perempuan di Kota Wisata ini untuk terlibat aktif dan berperan dalam membangun daerah yang kita cintai ini.*
MASRI HABIB DATUAK PANDAK Ketua LKAAM Bukittinggi
Bentengi dengan Adat dan Agama
TIM LAPORAN KHUSUS 228 TAHUN BUKITTINGGI: Zul Effendi (Koordinator), Eko Yance Edrie, Haswandi, Ridwan, Aulia Rahman, Fery, Dewi, Nasrizal, Devie Diani, Yunasbi, Hendra.
KITA sangat bangga dengan kota ini. Bukittinggi, kota tua, kota perjuangan banyak melahirkan kaum intelektual. Punya nama dan disegani di seluruh seantero negeri. Semua itu adalah kilasan sejarah gimilang “si kota kecil”. Dari sejarah masa lalu dan kini realitanya, Bukittinggi masih harum namanya. Perubahan-perubahan, baik kecil maupun besar berlangsung seiring waktu. Ranah Sanjai sekarang, masih tetap jadi perhatian nusantara.
Berbagai prestasi banyak diraih. Sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai keragaman yang tinggi, Bukittinggi juga tidak lupa menjaga asset yang ada padanya. Contohnya, adat dan agama. Para tetua, ninik mamak, ulama dan bundo kanduang, berusaha seayun selangkah dengan Pemerintah Kota dan semua pihak di kota ini untuk menjaga nilai-nilai luhur adat dan agama. Kita bersama akan berusaha memfilter dampak negatif dari sebuah kota yang
terbuka untuk semua ini. Dibalik itu semua, msayarakat Bukittinggi, melalui LKAAM tetap punya harapan besar pada Bukittinggi. Seperti diselesaikannya pembangunan gedung parkir. Gedung itu dinilai dapat sedikit melepas rengah Bukittinggi dari kesemrawutan dan “hantu” macet. Selain itu, pembangunan Gedung Islamic Center di Gulai Bancah yang tengah terbengkalai agar cepat dirampungkan. Jangan dibiarkan itu berlarut-larut.*
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman : Jefli
26
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Pasa Ateh Bukittinggi tempo dulu
Bukittinggi tempo dulu Taman Panorama Bukittinggi tak pernah sepi pengunjung
BUKITTINGGI 228 TAHUN
Kota Sejarah yang Elok Rupa NTAH karena keelokan rupa atau memang sudah jadi takdirnya, Bukittinggi selalu tercatat dalam perjalanan panjang negeri ini. Tidak hanya untuk tingkat Sumatera Barat, tapi juga di tingkat nasional. Bukittinggi dalam kehidupan ketatanegaraan semenjak zaman penjajahan Belanda, zaman penjajahan Jepang serta zaman kemerdekaan dengan berbagai variasinya tetap merupakan pusat Pemerintahan Sumatera bahagian Tengah maupun Sumatera secara keseluruhan, bahkan Bukittinggi pernah berperan sebagai Pusat Pemerintahan Republik Indonesia setelah Yogyakarta diduduki Belanda dari bulan Desember 1948 sampai dengan bulan Juni 1949. Semasa pemerintahan Belanda dahulu, Bukittinggi oleh Belanda selalu ditingkatkan perannya dalam ketatanegaraan, dari apa yang dinamakan Gemetelyk Resort berdasarkan Stbl tahun 1828. Belanda telah mendirikan kubu pertahanannya tahun 1825, yang sampai sekarang kubu pertahanan tersebut masih dikenal dengan Benteng “ Fort De Kock “. Kota ini telah digunakan juga oleh Belanda sebagai tempat peristirahatan opsir-opsir yang berada di wilayah jajahannya di timur ini. Oleh pemerintah Jepang, Bukittinggi dijadikan sebagai pusat
E
pengendalian Pemerintah militernya untuk kawasan Sumatera, bahkan sampai ke Singapura dan Thailand karena disini berkedudukan komandan Milioter ke 25. Pada masa ini Bukittinggi berganti nama dari Taddsgemente Fort de Kock menjadi Bukittinggi Si Yaku Sho yang daerahnya diperluas dengan memasukkan nagari-nagari Sianok, Gadut, Kapau, Ampang Gadang, Batu taba dan Bukit Batabuah yang sekarang kesemuanya itu kini berada dalam daerah Kabupaten Agam, di Kota ini pulalah Pemerintah bala tentara Jepang mendirikan pemancar Radio terbesar untuk pulau Sumatera dalam rangka mengibarkan semangat rakyat untuk menunjang kepentingan peramg Asia Timur Raya versi Jepang. Pada zaman perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia Bukitinggi berperan sebagai kota perjuangan. Dari bulan Desember 1948 sampai dengan bulan Juni 1949 ditunjuk sebagai Ibu Kota Pemerintahan darurat Republik Indonesia ( PDRI ), setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Selanjutnya Bukittinggi pernah menjadi Ibukota Propinsi Sumatera dengan Gubernurnya Mr. Tengku Muhammad Hasan. Kemudian dalam peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang No. 4 tahun 1959 Bukittinggi ditetapkan sebagai Ibu Kota Sumatera Tengah yang meliputi keresidenan-keresi-
denan Sumatera Barat, Jambi dan Riau yang sekarang masing-masing Keresidenan itu telah menjadi Propinsi-propinsi sendiri. Setelah keresidenan Sumatera Barat dikembangkan menjadi Propinsi Sumatera Barat, maka Bukittinggi ditunjuk sebagai Ibu Kota Propinsinya,. semenjak tahun 1958 secara defacto Ibukota Propinsi telah pindah ke Padangnamun secara deyuire barulah tahun 1978 Bukittinggi tidak lagi menjadi Ibukota Propinsi Sumatera Barat, dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1979 yang memindahkan Ibukota Propinsi Sumatera Barat ke Padang. Sekarang ini Bukittinggi berstatus sebagai kota madya Daerah Tingkat II sesuai dengan undangundang No. 5 tahun 1974 tentang Pokok Pemerintah di Daerah yang telah disempurnakan dengan UU Nomor 22/99 menjadi Kota Bukittinggi. Secara ringkas perkembangan Kota Bukittinggi dapat dilihat sebagai berikut : A. Pada Masa Penjajahan Belanda Semula sebagaiGeemente Fort De Kock dan kemudian menjadi Staadgemente Fort De Kock, sebagaimana diatur dalam Staadblad No. 358 tahun 1938 yang luas wilayahnya sama dengan wilayah Kota Bukittinggi sekarang. B. Pada Masa Penjajahan Jepang
Pada masa ini Bukittinggi bernama Shi Yaku Sho yang wilayahnya lebih luas dari Kota Bukittingggi sekarang ditambah dengan nagari-nagari Sianok, Gadit, Ampang Gadang, BAtu taba dan Bukit Batabuah. C. Pada Masa Kemerdekaan Sampai Sekarang 1. Pada masa permulaan proklamasi, luas wilayah Bukittinggi sama seperti sekarang ini dengan Waliktanya yang pertama yaitu Bermawi Sutan Rajo Ameh. 2. Kota Bukittinggi dengan ketetapan Gubernur Propinsi Sumatera No. 391 tanggal 9 Juni 1947 tentang pembentukan Kota Bukittinggi sebagai Kota yang berhak mengatur dirinya sendiri. 3. Kota Besar Bukittinggi sebagaimana yang diatur Undangundang No. 9 tahun 1956 tentang Pembentukan Otonom Kota Besar Bukittinggi dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah jo Undang-undang Pokok tentang Pemerintah Daerah No. 22 tahun1960. 4. Kotapraja Bukittinggi, sebagaimana diatur dalam Undangundang Pemerintah Daerah No. 1 tahun 1957 jo. Pen. Prs. No. 6 tahun 1959 jo. Pen. prs. No. 5 tahun 1960. 5. Kotamadya Bukittinggi sebagai mana diatur dalam Undangundang No. 5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintah Daerah.
Pimpinan Pemerintah Daerah, baik sebagai pejabat senentara ( Pjs ) atau sebagai pejabat (Pj), maupun sebagai Walikota Pilihan : 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10. 10. 11. 11. 12. 12. 13. 13. 14. 14. 15. 15. 16. 16. 17. 17. 18. 18. 19. 19. 20. 20. 21. 21. 22. 22. 23. 23. 24. 24.
Bermawi Sutan RAjo Ameh Iskandar Teja KUsuma Jamin Dt. BAgindo Aziz Karim Enin Karim Saadudin Jambek Nauman Jamil Dt. Mangkuto Ameh MB. Dt. Majo Basa Nan Kuning Syahbuddin LAtif Dt. Sibungsu Dr. S. Rivai Bahar Kamil Marah Sutan Anwar Maksum Marah Sutan M. Asril, SH A. Kamal, SH Drs. Masri Drs. Oemar Gaffar Drs. B. Barhanudin Drs. Hasan Basri (PLT. Walikota) Armedi Agus Drs. Rusdi Lubis (PLT Walikota) Drs. H. Djufri Drs. H. Oktisir Sjovijerli Osir (PLT. Walikota) Drs. H. Djufri H.Ismet Amzis, SH (sekarang)
Dengan bermacam ragamnya status maupun fungsi yang diemban Bukittinggi seperti yang diuraikan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Bukittinggi memang cukup strategis letaknya dan ditunjang pula oleh hawanya yang sejuk, karena terletak di jajaran Bukit Barisan. Dilihat dari segi sosial kemasyarakatan, Bukitinggi tidak kurang pula perannya, baik dalam ukuran regional, Nasiopnal mupun Internasional. Dikota ini sering diadakan rapat-rapat kerja Pemerintah, Pertemuan-pertemuan ilmiah, kongreskongres oleh organisasi kemasyarakatan dan lain sebagainya.**
228 TAHUN KOTA BUKITTINGGI
Dari Bukik Kubangan Kabau ke Bukik nan Tatinggi SABTU, 22 Desember 2012 Kota Bukittinggi genap berusia 228 tahun. Sebuah umur yang terbilang panjang untuk sebuah kota. Penetapan hari jadi Kota Bukittinggi pada tanggal 22 Desember 1784 didasarkan pada perubahan nama pasar sebagai pusat keramaian kota yang semula bernama “Bukik Kubangan Kabau” (karena dahulunya tempat ini memang sering dijadikan sebagai tempat mengembalakan kerbau), menjadi “Bukik nan Tatinggi”, yang kemudian lebih populer disebut Bukittinggi. Menurut penelitian para ahli sejarah, pada tanggal 22 Desember 1784, diadakan pertemuan besar berupa rapat adat seluruh Penghulu Nagari Kurai.Pangulu nan salingka aua, saadaik-salimbago ini membuat kesepakatan untuk mencarikan nama pasar yang telah menjadi urat nadi Nagari Kurai waktu itu. Pusat keramaian Nagari Kurai terletak disebuah bukit yang relatif lebih tinggi diantara 26 bukit lainnya yang membentuk topografi Kota Bukittinggi. Dibukit inilah terjadi kegiatan perekonomian penduduk nagari Kurai maupun penduduk nagari Agam Tuo yang tinggal disekeliling Nagari Kurai. Pasar Nagari Kurai berada pada posisi yang strategis sehingga selalu ramai dikunjungi oleh penduduk dari berbagai negeri. Pendapatan yang dihasilkan dari pasar
ini cukup banyak sehingga menjadi salah satu sumber pendapatan Nagari Kurai pada waktu itu. Uang yang dihasilkan dari pengelolaan pasar ini digunakan untuk membangun infrastruktur nagari, pembangunan los-los didalam pasar bahkan dari uang pasar ini jugalah dibangun Jam Gadang sebagai landmark Kota Bukittinggi. Mengingat pentingnya kedudukan pasar sebagai pusat keramaian Nagari, maka para Penghulu merasa perlu mencarikan nama yang lebih komersil dan memiliki nilai jual serta perlunya menata manajemen pengelolaan pasar sehingga menjadi lebih baik. Ketika itu diambil kesepakatan untuk mengadakan pertemuan rapat adat yang dihadiri oleh seluruh penghulu Nagari Kurai. Dalam rapat adat tersebut dihasilkan keputusan untuk menyebut Pasar Nagari Kurai dengan sebutan “Bukik nan Tatinggi”, yang kemudian populer dengan sebutan Pasar Bukittinggi. Nama Bukittinggi kemudian hari juga digunakan untuk menyebut nama Nagari Kurai. Dengan arti kata, secara adminstratif pemerintahan, Nagari Kurai saat ini bernama Kota Bukittinggi. Kini Bukittinggi, sudah menggeliat. Dari Bukik Kubangan Kabau menjadi Bukik nan tatinggi. Bukittinggi yang kini juga dikenal dengan beragam julukan. *
Pembangunan hotel yang menjamur masih belum mencukupi kebutuhan kamar yang terus meningkat di Bukittinggi >> Penata Halaman: Jefli
Lapsus
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
228 TAHUN BUKITTINGGI
27
Pendidikan Bukittinggi Bertabur Prestasi Tak hanya berprestasi di tingkat Sumbar, tapi dunia pendidikan di Kota Bukittinggi juga menoreh prestasi di tingkat nasional dan internasional. Tak salah jika Pemko Bukittinggi saat ini mencanangkan Kota Bukittinggi sebagai Kota Pendidikan, selain Kota Pariwisata, Kesehatan serta Perdagangan dan Jasa. Untuk Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK tahun 2012, Rama Diansyah dan Devi Wulandari, dari SMK 2 Bukittinggi sebagai juara LKS SMK tingkat Sumbar menjadi
utusan Sumbar pada ajang LKS SMK 2012 tingkat nasional pada jenis lomba accounting dan marketing yang diselenggarakan di ITB Bandung tanggal 18 Juni hingga 23 Juni 2012. Untuk hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2012 ini, Bukittinggi kembali menduduki peringkat pertama Sumbar dengan total nilai 25.46, disusul Kabupaten
ELLYA MAKMUR
“Terima Kasih” KEPALA Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi Ellya Makmur mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas prestasi dan penghargaan yang telah di persembahkan oleh para Kepala sekolah, Guru dan siswa berprestasi yang telah memberikan kontribusi di Bukittinggi. Menurut Ellya, prestasi yang telah di raih dari tahun 2011-2012 dan semua ini tidak terlepas dari perhatian dan kerjasama seluruh pihak, baik pemerintah, struktur dinas pendidikan, kepala sekolah dan guru, serta perhatian dari orang tua murid. “Mudah-mudahan atas prestasi dan pemberian penghargaan ini dapat meningkatkan kemanpuan professional dalam usaha meningkatkan dan mempersiapkan Sumberdaya manusia yang berguna dan kompeten dalam meningkatkan prestasi-prestasi di masa mendatang,” ungkap Ellya. Ia menambahkan, implementasiya dalam melaksanakan program pendidikan dalam rangka meningkat kan mutu pelayanan kepada masyarakat, Dinas pendidikan Kota Bukitinggi dan istansi terkait akan berusahan melaksanakan program pendidikan sesuai dengan program yang telah di gariskan demi meningkat pelayan yang maksiamal kepada masyarakat. (*)
Agam dengan nilai 24,02 pada peringkat kedua dan ketiga Kabupaten 50 Kota dengan nilai 23,92 dari tiga mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA. Berdasarkan hasil UN, SD Negeri 13 Kubu Gulai Bancah Kota Bukittinggi meraih nilai tertinggi dengan nilai 29,13 disusul SD Negeri 09 Belakang Balok dengan nilai 28,16 dan SD Negeri 06 Batu Hampa Kabupaten 50 Kota. Sedangkan untuk tingkat siswa SD Negeri 13 Kubu Gulai Bancah Kota Bukittinggi, sebanyak 11 orang siswanya meraih nilai sama yaitu 29,30 masing-masing atas nama Aulia Rona Sar.S, Febi Angeliani Syafrul, Hariq Haqqi Dahsyad, Ihsan Wahyu, Lira Hayu Efendi, Putriyana Nursal, Shania Haviva, Sonya Arista, Suci Maharani, Tulus dan Yurico Andani. Untuk hasil UN SMP 2012 tingkat provinsi, Kota Bukittinggi menempati peringkat keempat, dengan nilai 30,90 (rata-rata 7,73). Prestasi yang diraih Bukittinggi ini sama dengan posisi tahun lalu di peringkat 4, namun nilainya naik karena tahun lalu hanya 29,84. Pada UN SMP ini, tiga siswa SMP 1 Bukittinggi meraih peringkat kedua nilai tertinggi, yaitu Masayu Rannie Safitri, Rizky Putra Ismeldi dan Hafizh Fadhullah dengan nilai sama 38,50.Untuk MTs, Bukitting-gi juga berada pada peringkat 4 dengan nilai 31,36 (rata-rata 7.84). Sedangkan untuk hasil UN SMA 2012 tingkat Sumbar, Bukittiinggi berada pada peringkat pertama dengan rata-rata tertinggi 7,72. Untuk tingkat SMK Bukittinggi juga terbaik, dengan rata-rata 7,66. Tak hanya itu, dua bulan
berturut-turut, dari November hingga Desember 2012, SMAN 3 Bukittinggi juga mengirim dua siswa terbaiknya, Muhammad Iqbal dan Putri Rahma Wike ke Singapura. Tak hanya menjadi perwakilan Bukittinggi atau Sumbar, tapi kedua siswa itu secara membanggakan menjadi utusan Indonesia dalam iven berskala internasional. Muhammad Iqbal yang masih duduk di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Bukittinggi, dipercaya Direktorat Sekolah Menengah Atas dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk mengikuti The 6th Singapore-Indonesia Student Leadership Adventure Camp (SISLAC) di Singapura, dari tanggal 19 hingga 23 November 2012. Sementara Putri Rahma Wike yang saat ini masih duduk di kelas XI IPS 2 SMAN 3 Bukittinggi untuk mengikuti Sunburst Youth Camp (SYC) di Singapura pada tanggal 2 hingga 8 Desember 2012. Shelin Angelina, siswi SMPN 2 Bukittinggi juga ikut menyumbang prestasi, karena mampu memboyong medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) Sumatra, yang digelar tanggal 19 hingga 24 November 2012 di Medan. Untuk olimpiade, prestasi SOWSC Special Olympic World Summer juga diraih atas nama Loni Marlins, yang merupakan juara Olimpiade Anak Berkebutuhan khusus tingkat SLB B di Athena, Yunani dari SLBB Manggih, Gantiang tahun 2011. Siswa berprestasi di tingkat provinsi menuju ke tingkat nasional, melalui Lomba Olimpiade Sains SNIP bidang studi IPS juga diraih atas nama
WALIKOTA Bukittinggi Ismet Amzis bersama Kepala Disdikpora Bukittinggi Ellia Makmur meninjau gedung baru SMK 2 Bukittinggi. Tsuraya Nabila, SM• PN 3 Bukittinggi. Pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2012 yang digelar di Pontianak Kalimantan Barat pada tanggal 28 Juni hingga 4 Juli 2012, Amelia Nur Khasanah dari SMP Negeri 1 Bukittinggi berhasil menyisihkan seluruh pesaingnya se-Indonesia dan berada pada peringkat pertama atau sukses meraih medali emas pada bidang lomba Biologi. Pada OSN 2012 yang diikuti ratusan siswa se-Indonesia, Sumbar mengutus 10 siswa untuk berlomba, yang terdiri dari 4 orang dari Bukittinggi, tiga orang dari Padang, sementara Batusangkar, Kota Payakumbuh dan Painan, masing-masingnya satu orang. Namun dari 10 utusan itu, Amelia Nur Khasanah satusatunya penyumbang emas bagi Sumbar pada OSN 2012. Siswa berprestasi juara I tingkat Provinsi Lomba Olimpiade Sains SMP Bidang studi Fisika juga diraih atas nama Willi Barimbing dari SMPS Xaverius. Selain itu, siswa Berprestasi tingkat Provinsi ke ting-
kat nasional di Lomba Olimpiade Sains SMP bidang studi Biologi diraih atas nama Amelia Nur Hasana dari SMPN 1 Bukittinggi, Festival lomba Siswa Nasional Juara I tingkat provinsi atas nama Dian Risks Tria Pratiwi, Intan Vovela dari SMP 1 Bukittinggi, Lomba Bahasa Inggris juara I tingkat Provinsi atas nama Safiga Ulfa dari SMP 1 Bukittinggi Untuk lomba Olimpiade Sains SMA bidang studi Matematika Juara I tingkat provinsi atas nama Safina Rahmatunisa dari SMA 3 Bukittinggi, lomba Olimpiade Sains SMA Bidang studi Biologi juara I tingkat provinsi dan harapan II tingkat Nasional atas nama Ikhlas Rahmadi dari SMA 1 Bukittinggi, lomba Olimpiade Sains SMA Bidang studi Komputer juara I tingkat Provirsi atas nama Muhamad Arif dari SMA 1 Bukittinggi. Kemudian, lomba kreatifitas Iptek• Bidang studi Biologi peringkat 1 provinsi dan Juara II Nasional atas nama Ferdi Kurniawan dari
SMK 2 Bukittinggi, Lomba Olimpiade Sains SMK khusus Cipta dan Baca Puisi peringkat I tingkat Provinsi dan Harapan I tingkat Nasional atas nama Sonya Pristia Utami, lomba Kompetensi Siswa SMK peringkat I tingkat Provinsi atas nama Zulkarnain dari SMKN 1. Lomba Olimpiade Sains SMP Bidang studi Matematika ke tingkat Nasional juga diraih atas nama Nisti Yulia dari SMP 6 Bukittinggi tahun 2012, lomba Olimpiade Sains SMP Bidang studi Fisika ke tingkat Nasional atas nama Fadlan Ramadhan dari SMP Al-Ishlah tahun 2012, lomba Olimpiade Sains SMP Bidang studi Biologi ke tingkat Nasional atas nama Jihan Kalida Zia dari SMP Al-Ishlah tahun 2012 . Selain itu, lomba Olimpiade Sains SMP Bidang studi Biologi ke tingkat Nasional atas nama Amelia NurKhasana dari SMA 1 tahun 2012, SD Negeri Gulai Bancah memperoleh Rangking I Nilai Ujian Nasional tingkat SD.(*)
AKADEMI FARMASI DWI FARMA
Akfar Dwi Farma, Diragukan tapi Sukses
KAMPUS Akfar Dwi Farma.
Pengembangan yang Signifikan RENTANG waktu sebelas tahun adalah masa yang panjang untuk Akfar Dwi Farma Bukittinggi berbenah diri. Sampai saat ini, Akfar Dwi Farma sudah memiliki 8 laboratorium, terbagi dalam Labor Resep, Kimia, Mikro, Farmakognosi, Spektrofotometer, Fitokimia, Farmakologi dan labor Komputer. Sebagai perguruan tinggi yang sadar teknologi, setiap ruang belajar juga sudah
dilengkapi dengan fasilitas internet yang memadai. Selain itu, pada 2008 juga telah diluncurkan website Akfar Dwi Farma dengan alamat www.akfardwifarma.ac.id. Dalam peningkatan mutu dan kualitas, Akfar Dwi Farma juga telah memperoleh Akreditasi B dari Departemen Kesehatan RI, dengan SK Nomor HK.00.06.2.2.023 tahun 2004. Pengembangan sumber daya manusia juga menjadi
acuan bagi kemajuan Akfar Dwi Farma. Seperti pengiriman beberapa orang dosen untuk melanjutkan pendidikan Magister (S2). Untuk selanjutnya, Ainun bertekad untuk menciptakan lulusan yang mahir berbahasa Inggris. Bukan apa-apa, tuntutan dunia kerja saat ini, khususnya dibidang kefarmasian, sangat diperlukan sekali tenaga yang fasih berbahasa asing. (*)
Rencana Buka Jurusan S1 SEIRING dengan tuntutan yang ada, Akfar Dwi Farma juga berniat untuk dapat memperoleh Akreditasi A. Beberapa syarat yang harus dipenuhi pihaknya adalah adanya kampus dan asrama milik sendiri. Menjawab pertanyaan itu, Akfar Dwi Farma berancangancang akan mencapainya.
Saat ini, sudah ada lahan disekitaran wilayah Campago Ipuh, dan siap untuk dibangun. Pembangunannya sendiri akan direalisasikan pada tahun 2013 depan. Tidak hanya kampus, asrama juga akan seiring berjalan dengan pembangunan kampus. Ainun berharap, apa yang direncanakan oleh pihaknya bisa
berlangsung lancar. Soalnya, bukan hanya bangunan yang akan didirikan, tapi berbagai fasilitas pendukung juga akan diusahakan pengadaannya. Yang lebih diingin dicapai lagi oleh Akfar Dwi Farma adalah buku jurusan untuk Strata 1 (S1). Akfar Dwi Farma optimis, dalam waktu dekat hal itu bisa direalisasikan. (*)
PERKEMBANGAN dunia pendidikan Bukittinggi semakin dinamis. Salah satunya dibidang kesehatan. Tidak saja dibidang medis pelayanan, tapi juga untuk obatobatan. Sejak 2001 silam, kota kecil ini sudah punya Akademi Farmasi (Akfar) Dwi Farma Bukittinggi. Didirikan oleh Dra. Ainun Naim, Apt, berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pendidikan Nasional RI No. 207/D/O/2001, Akfar Bukittinggi telah maju pesat. Liku perjalanan yang cukup panjang, membuat Akfar semakin dikenal dimata orang banyak. Berbagai pendekatan, baik itu pada mahasiswa, masyarakat dan dunia kerja menjadi program andalan. Tidak sia-sia, Akfar Bukittinggi kini semakin dipercaya. Seperti dikisahkan oleh Dra. Ainun yang juga Direktur Akfar, semasa didirikan pertama kali, Akfar hanya di isi oleh 33 orang mahasiswa. Seiring perkembangannya, sampai saat ini jumlah mahasiswa Akfar sudah mencapai ratusan orang. Setidaknya, sudah ada 600 orang lulusan yang diterjunkannya ke lapangan kerja. Menurut Ainun, sampai saat ini tidak ada lulusannya yang mengganggur. Mereka pada umumnya sudah mendapatkan kerja. Baik di instansi pemerintahan maupun swasta. Beda hal dengan perguruan tinggi lainnya, jika perguruan tinggi lainnya hanya tahu menjadikan seseorang sarjana, Akfar lebih dari itu. Hampir
seluruh mahasiswanya yang ingin terjun ke lapangan kerja, dicarikan tempat yang layak. Para lulusan tersebut tersebar pada berbagai lapangan pekerjaa, diantaranya 26% PNS, 23,6% pada RS/ Klinik swasta, 37,8 % pada Apotek, 7,1% Medical Representatif, dan 4% diantarnya melanjutkan Studi ke S1 baik pada perguruan tinggi negeri dan swasta. Atas dasar itu, kepercayaan masyarakat untuk menguliahkan anaknya di Akfar semakin tinggi. Jika dulu masih mengharapkan mahasiswa dari sisa-sisa Sipenmaru, sekarang Akfar Bukittinggi sudah menjadi tujuan untuk menyambung pendidikan setelah SMA, papar Cucu Syech M. Djamil
Djambek ini. Hebatnya lagi, m e skipun tidak ada hubungan kerjasama resmi dengan perusahaan atau instansi bersangkutan, pada umumnya para pengguna lulusan percaya denga Akfar Dwi F a r m a . Hingga tidak heran, jika pada akhir taDra. Ainun Naim, Apt hun, atau Pendiri dan Direktur Akfar Dwi Farma Bukittinggi menjelang diwisudanya para lulusan, yang datang ke Akfar Dwi sudah banyak permintaan Farma. (*)
Kuliah Gratis BEDA hal dengan perguruan tinggi lainnya. Jika ditempat lain, mahasiswa dan dosen yang punya hubungan sebatas pengajar dan yang diajar, di Akfar Dwi Farma, mahasiswa lebih menjadikan kampus dan lingkungan belajar mereka adalah rumah. Hal itu tergambar dari pola pendekatan yang dilakukan oleh pihak kampus. Seperti menjalin komunikasi yang baik dengan orangtua mahasiswa dirumah. Komunikasi itu sendiri dilakukan untuk bisa mengetahui lebih dalam karakter mahasiswanya masingmasing. Kemudian dibentuk dengan cara yang tersendiri pula. Hasilnya, harapan yang tertumpang dari para wali mahasiswa berbuah hasil baik. Akfar Dwi Farma mampu ciptakan lulusan >> Editor :
yang terampil dibidangnya dan santun dilingkungannya. Hal ini sesuai dengan visi Akfar Dwi Farma, untuk melahirkan ahli madya yang beriman dan bertaqwa, kreatif, inovatif, dan tanggap terhadap kemajuan ilmu pengetahuan terutama dibidang kefarmasian. Tidak itu saja, dari awal berdirinya, Akfar Dwi Farma juga sudah peduli dengan mahasiswa kurang mampu. Walaupun pada awalnya cukup tertatih dengan biaya, tapi bukanlah suatu persoalan bagi pihaknya. Umumnya, tiap tahun ada mahasiswa dengan ekonomi lemah yang digratiskan biaya pendidikan. Bukan untuk masuk saja, tapi sampai akhir mereka pakai toga nanti. Ainun bilang, bukankah pendidikan itu hak untuk seluruh manusia. (*)
>> Penata Halaman >> Editor : : Syahrizal>> Penata Halaman : Syahrizal
28
LAPSUS 228 TAHUN BUKITTINGGI
NGARAI SIANOK
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
JEMBATAN LIMPAPEH antara Benteng Ford de Kock dan Kebun Binatang.
GERBANG kebun binatang bukittinggi
BUKITTINGGI SETELAH DUA ABAD LEBIH
Tak Sekedar Ngarai Sianok dan Jam Gadang Tiga turis asing baru saja menyelesaikan proses pemeriksaan di Imigrasi Bandara Minangkabau, sepekan lalu. Dua pria dan satu wanita. Mereka membawa serta perelengkapan surfing. “Mentawai?” sapa Haluan. “Yes,” yang menjawab si bule perempuan. Di luar hujan sangat lebat, para penumpang yang berjalan ke tempat parkir ada yang menggunakan payung. “Berapa lama ke Bukittinggi?” si turis bule bertanya, kali ini ia pamer bahasa Indonesia yang boleh dikata-
kan lumayan. “Dua jam, tidak langsung ke Mentawai?” “Oh, not now, lihat Bukittinggi dulu, Ngarai Sianok,” ujar dia lagi. Ketiga pelancong asing itu rupanya dari Australia. Si perempuan mengenalkan namanya Ann, sedang dua pria lainnya Paul dan Ted. Dari obrolan itu diketahui bahwa mereka memerlukan datang ke Bukittinggi dulu dan menginap barang dua malam, setelah itu baru kembali ke Padang dan melanjutkan dengan kapal ke Mentawai untuk surfing. Pilihan untuk menomorsatukan Bukittinggi di kalangan pelancong baik asing maupun dalam negeri tidak sekali ini terdengar. Umumnya wisatawan mendahulukan kunjungan ke Bukittinggi. Atau setidaknya menempatkan kunjungan ke Bukit-
tinggi sebagai tujuan yang to be or not to be. Kata Faizah Binti Haji Awang (40) dari Perlis Malaysia, Bukittinggi itu sama terkenalnya dengan Bali – daerah pesiar lainnya di Indonesia. Faizah mengaku sudah tiga kali berkunjung ke Bukititnggi. Ketika diminta pendapatnya tentang kota ini, ia berkata: “Ia punya tempat letak kereta tak baguslah, sempit. Hanya ia punya iklim sangat selesa, sangat elok lah”. Maksud perempuan Melayu ini adalah bahwa ia mengeluhkan tempat parkir. Kata dia dengan menggunakan mobil sewa untuk berpusingpusing di Bukittinggi sekitarnya ia kesulitan untuk parkir. Kata dia, untuk bisa parkir di sekitar jam gadang, sopirnya harus berputar tiga kali ke Panorama lalu naik lagi ke arah Benteng Dekock baru
kemudian ke sekitar jam gadang. Begitulah dari waktu ke waktu Bukittinggi sesempit apapun tetap menjadi magnit pelancong. “Saya kira sampai kota-kota lain membenahi pariwisatanya lebih progresif, Bukittinggi masih akan tetap jadi kota tujuan nomor satu di Sumatera Barat,” kata pengurus Badan promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Gusfen Khairul. Ia setuju kalau masalah penataan ruang di Kota Wisata ini adalah masalah utama yang memerlukan langkah lebih konkret oleh Pemko Bukittinggi. “Kalau hanya mengandalkan kesejukan udara saja maka kota lain seperti Padang Panjang juga memiliki udara yang sejuk. Kalau hanya mengandalkan jam gadang dan Ngarai Sianok, Sawahlunto juga sudah ambil an-
Komitmen Penataan Ruang BAHWA masalah penataan ruang terutama pentingnya kawasan parkir juga menjadi perhatian Kementerian PU. Seperti dikutip dari Bulettin Penata Riang PU 2011, Direktur Penataan Ruang Wilayah I Kementerian Pekerjaan Umum, Bahal Edison Naiborhu menyebut bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi telah menunjukkan komitmennya dalam penyelenggaraan penataan ruang, dengan melakukan inovasi dan kreativitas sebagai wujud peningkatan kualitas penataan ruang Kota Bukittinggi. Atas komitmen tersebut, maka Kota Bukittinggi berhasil memperoleh penghargaan Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU). “Sebagai bentuk apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang telah menunjukkan komitmen serta prestasinya tersebut, Pemerintah Pusat memberikan Bantuan Teknis (Bantek) dalam bentuk peningkatan kualitas penataan ruang Kota Bukittinggi,” ungkap Bahal Edison Naiborhu,
Bantuan Teknis ini merupakan upaya untuk mengantisipasi perkembangan Kawasan Perkotaan Bukittinggi yang sangat pesat. Edison menambahkan, dalam Bantek kali ini, sasaran yang ingin dicapai selain pemantapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota serta penyempurnaan Raperda RTRW tersebut, juga terlaksananya sinkronisasi program utama pengembangan Kota Bukittinggi dan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pada dua kawasan. Kata Walikota Ismet Amzis, penataan ruang memang tengah menjadi permasalahan utama yang kini dihadapi berbagai kota wisata, termasuk kota Bukittinggi. Masalah ini menjadi krusial karena akan berdampak pada munculnya berbagai masalah lain seperti terhambatnya perizinan terhadap berbagai kegiatan investasi di wilayah tersebut. Namun sejauh ini di Bukittinggi menurut Ismet belumlah sampai berdampak pada menurunnya minat investasi. “Investasi terus saja
JAM GADANG cang-ancang dengan wisata kota tuanya. Jadi pembenahan Bukittinggi ada pada penataan ruang. Parkir dan penumpukan kegiatan yang semata di pasar atas lamalama akan membuat orang kecewa. Parkir itu adalah layanan wisata juga,” ujar Gusfen. Apakah soal ini Bukittinggi hanya angkat bahu saja? Ternyata tidak. Sejak zaman Walikota Armedi Agus soal parkir itu sudah menjadi pemikiran. Langkah-langka untuk mengurangi keramaian
tidak membawa kendaraan. Tetapi wisatawan hinterland Sumbar-Riau dan Jambi serta Tapanuli Selatan sudah pasti menggunakan kendaraan sendiri. Belum lagi kendaraan warga kota dan masyarakat sekitar. Tapi kita tidak tinggal diam, terus kita upayakan untuk mengatasi masalah parkir ini. Pemko sekarang sedang membangun Gedung parkir berkapasitas 300 kendaraan roda empat,” kata Walikota Ismet Amziz pekan silam saat berbincang dengan Haluan.*
Pelayanan Kesehatan serta Pendidikan. Bahkan dalam RPJMD 2011-2015 dengan tegas keempat sektor itu dinyatakan sebagai empat sektor unggulan yang dijadikan titik perhatian prioritas. “Ini adalah hal yang akan terus menjadi perhatian kita dalam memajukan kota ini,” kata Wakil Walikota Harma Zaldi. Sektor priroritas satu (pariwisata) menurut Sekda Yuen Karnova adalah ‘mato galeh’. Namun Yuen sependapat dengan apa yang disebut Gusfen Khairul bahwa pariwisata itu dinamis. Kalau hanya mengandalkan apa yang ada sekarang tanpa dibarengi kreatifitas maka lama-lama pariwisata Bukittinggi menjemukan. “Kita harus bikin iven-iven penting yang menarik. Jadi setiap waktu mesti ada yang baru. Tahun ini kita gelar Bukittinggi Baralek Gadang (BBG) atau disebut juga Alek Nagari. Ini pertama kali dilaksanakan selama satu bulan penuh melibatkan semua pihak. Awalnya banyak masya-
rakat bertanya-tanya, bahkan ada yang mengkritisi buat apa alek dilaksanakan. “Setelah dilanjutkan dengan sejumlah kegiatan seperti funbike, sumarak nagari, silek tradisonal, jalan santai, dan sebagainya, Alhamdulillah masyarakat yang semula bertanya , akhirnya berbalik mendukung, termasuk dukungan luas dari masyarakat rantau,” kata mantan jurubicara Pemprov Sumatera Barat ini. Acara BBG ini disejalankan dengan kegiatan HJK ke-227 lalu. Diproyeksikan akan menjadi acara tahunan yang dapat menyedot kedatangan pelancong lebih banyak lagi. Lalu hal lainnya, soal perkembangan sarana dan prasarana kepariwisataan, Bukititnggi terus tumbuh dengan hotel-hotel baru. Yang teranyar adalah hotel Rocky di kawasan Benteng. “Pertumbuhan hotel-hotel ini akan membuat makin bergairahnya wisata konvensi. Banyak iven seminar dan pertemuan konferensi yang diselenggarakan di sini,” kata Walikota.*
LOBANG Jepang Bukittinggi
MACET Bukittinggi berdatangan, lihat saja sejumlah hotel baru dibangun begitu juga dengan investasi swasta lainnya,” kata Ismet. Bicara tata ruang tentu saja akan menyangkut wilayah. Isu paling hangat tentu saja soal PP 84 yang menyangkut perluasan Bukittinggi ke wilayah Agam.
di pasar atas sudah dilakukan oleh Walikota Omar Gafar dengqnc ara memindahkan terminal ke Aur Kuning berikut pusat konveksi. Walikota Djufri dan Walikota Ismet Amzis terus mencoba mengurangi kepadatan di sekitar jam gadang dengan membuat kawasan terbuka yang hanya untuk pejalan kaki. “Tapi selain kawasan parkir yang terbatas, jumlah kunjungan wisatawan ke Bukittinggi terus bertambah. Kalau wisatawan asing dan antarpulau atau mungkin
Namun soal yang sangat sensitif ini baik Walikota Ismet Amzis maupun Sekda Yuen Karnova hanya menjawab dengan diplomatis bahwa Bukittinggi hanya pihak yang menerima. Tetapi ketika dilaksanakan Musrenbang Bukittinggi 2011 lalu, Ketua DPRD Rahmat
Aris sangat menyoroti masalah wilayah Kota bukittinggi yang hanya 25 km persegi. Menurut Ketua DPRD hal ini sangat menghambat pembangunan kota. Perkembangan Bukittinggi ke depan memang tidak akan bergeser dari empat hal, Pariwisata, Perdangan/Jasa,
>> Penata Halaman: Syahrizal
LAPSUS 228 TAHUN BUKITTINGGI 29
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
Membangun Masyarakat Dilandasi Adat dan Agama VISI Periode 2011 – 2015 adalah periode kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bukittinggi 2006 – 2025. Pada periode pertama, 2006 – 2010, telah diletakkan dasar-dasar pembangunan untuk menuju cita-cita pembangunan jangka panjang sebagaimana tertuang dalam RPJPD dimaksud. Berangkat dari hasil capaian kinerja pembangunan periode 2006 – 2010, maka untuk kesinambungan pembangunan dan terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development), pada periode kedua RPJPD 2006 – 2025 ini, maka visi pembangunan Kota Bukittinggi tahun 2011 – 2015 adalah : “Masyarakat Bukittinggi Cerdas, Sehat dan Berekonomi Mapan Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Agama dan Adat” Makna pokok yang terkandung dari visi di atas, pada periode 2011 – 2015 Pemerintah Kota Bukittinggi akan mewujudkan: 1. Masyarakat Yang Cerdas 2. Kecerdasan adalah awal kesuksesan, yang akan mengeluarkan masyarakat dari belenggu kemiskinan, dan mampu bersaing dengan dunia global. Masyarakat Bukittinggi yang cerdas, adalah masyarakat yang berpendidikan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Masyarakat Yang Sehat, Masyarakat Bukittinggi yang sehat adalah masyarakat yang terbebas dari kesakitan serta memiliki status gizi yang baik.
4. Masyarakat Bukittinggi Yang Berekonomi Mapan, Masyarakat Bukittinggi yang berekonomi mapan adalah masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup secara layak sesuai kebutuhan untuk mengikuti perkembangan dunia. Nilai-nilai Agama dan Adat Harus Melandasi Perwujudan Masyarakat Yang Cerdas, Sehat dan Berekonomi Mapan. Nilai-nilai agama dan adat dengan filosofi ”adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” dijadikan landasan dalam setiap proses pembangunan, sehingga lebih bermakna dan diridhoi Allah Subhanahu wata’ala Misi Untuk mewujudkan visi tersebut, ada 4 misi yang akan dilakukan dan ingin dicapai yang mendasarinya kepada nilai-nilai agama dan adat. Misi tersebut yaitu : 1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip good governance and clean government. 2. Meningkatkan mutu pendidikan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada semua level tingkatan pendidikan 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang layak, murah dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang memenuhi standar kesehatan 4. Menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan berbasis potensi unggulan daerah (perdagangan dan jasa, pariwisata, pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan) (*)
SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA
Si Pengatrol Pertumbuhan Ekonomi SEKTOR perdagangan dan jasa adalah sektor paling ‘senior’ di Bukittinggi. Sejak zaman Belanda, karena kota itu adalah kota administratif (tempat dimana berbagai lembaga pemeringtahan kolonial berkantor) yang menjadi magnit pagi pedagang.
dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk melihat gambaran perkembangan yang disebabkan oleh adanya perubahan dalam produksi barang dan jasa yang dihasilkandan perubahan
Pertumbuhan Ekonomi Kota Bukittinggi Tahun 2007-2011 No
Tahun
Pertumbuhan Ekonomi
1 2 3 4 5
2007 2008 2009 2010* 2011**
6.49 6,58 5.51 6,12 6,19
Sumber : PDRB dan Tingkat Inflasi Kota Bukittinggi Sektor ini menjadi pengatrol pertumbuhan ekonomi Bukittinggi terpenting setelah pariwisata. Tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Kota Bukittinggi hanya 6,12%, tapi tahun lalu naik menjadi 6,19%. Perkembangan PDRB (Produk Domestik Ratio Bruto) dapat dilihat dari PDRB atas
dalam tingkat harga. Perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku Kota Bukittinggi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2011, secara nominal PDRB atas dasar harga berlaku Kota Bukittinggi sebesar 2.444.285,78 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan tahun
2010, nominalnya mengalami pertumbuhan sebesar 262.528,26 juta rupiah, dimana pada tahun 2010 nominalnya 2.181.757,52 juta rupiah. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk melihat produktivitas ekonomi secara riil. Jika ditinjau dari PDRB atas dasar harga konstan Kota Bukittinggi nilai tambah yang dihasilkan pada tahun 2011 adalah sebesar 1.092.657,79 juta rupiah. Dibandingkan dengan tahun 2010, terjadi peningkatan sebesar 63.733,5 juta rupiah, dimana padan tahun 2010 nilai tambah yang dihasilkan sebesar 1.028.923,29 juta rupiah. Selanjutnya, PDRB perkapita secara konsep merupakan hasil bagi antara nilai nominal PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada tahun yang sama. Selama tahun 2010-2011 PDRB perkapita Kota Bukittinggi memperlihatkan peningkatan yang cukup siginifikan. Dimana pada tahun 2010, PDRB perkapita Kota Bukittinggi mencapai nominal Rp.19.600.380,19,- dan meningkat pada tahun 2011 menjadi
Rp.21.701.136,25,- Hal ini mampu lagi memenuhi kebutentu disebabkan karena tuhan air Kota Bukittinggi. cukup tingginya peningkatan Salah satu solusi adalah nominal PDRB dan sekaligus melakukan penambahan relatif rendahnya pertum- pasokan air bersih dari Tabekbuhan penduduk dibandingkan gadang, Kecamatan Aur Birujika dengan tingkat pertum- go Tigo Baleh. buhan PDRB itu sendiri. “Sekarang ini kebutuhan Untuk sektor prioritas air bersih di Bukittinggi menketiga, pelayanan capai 300 liter kesehatan, bagi Buper detik, semenkittinggi tentu tidak tara yang terpesaja soal kesehatan nuhi hanya seperwarga. “Kalau kesetiga. Tambahan hatan warga, itu pasokan air dari sudah pasti. Tapi Tebekgadang dikarena namanya harapkan dapat pelayanan kesehameminimalisasi Yunizar, SE, tan maka itu mekekurangan pasonyangkut siapa saja Kepala BAPEDA Bukittinggi kan air bersih di kota ini,” kata H yang datang ke Bukittinggi. Dan ini akan terkait Harma Zaldi. Pemko Bukititnggi bersadengan sektor prioritas pertama yakni pariwisata. Orang ma PD Air Minum, telah yang datang ke Bukittinggi melakukan berbagai usaha adalah orang yang datang untuk meningkatkan pasokan berobat ke berbagai rumah air dengan mencari sumber air sakit yang ada di kota ini,” baru yang berada di wilayah kata Wakil Walikota Harma Kabupaten Agam namun ternyata tidak mudah diwujudkan. Zaldi. Pengadaan sumber air Air bersih juga menjadi hal penting untuk mendukung bersih baru di Tabekgadang sektor kesehatan ini. Karena ini sudah tersedia anggaranitu sejak beberapa tahun nya melalui APBN tahun 2011 terakhir Bukittinggi selalu sebesar Rp9,3 miliar,” katanya. Bagaimana dengan prioridirepotkan keluhan masyarakatnya tentang air bersih. tas keempat yakni pendidikan? Memang Bukittinggi tidak Harma Zaldi ikut turun langsung kelapangan mencari akan menyaingi Padang yang sumber air bersih yang baru. memiliki banyak perguruan Selama ini Bukittingi mengan- tinggi negeri dan swasta. dalkan sumber air dari Sungai Tetapi konsentrasi Bukittinggi Tanang, Kecamatan Banu- kepada sekolah-sekolah kejuhampu, Kabupaten Agam. ruan. “Dan yang pasti kita Tapi debitnya sudah tak terus memperbaiki kualitas
manusia antara lain dengan meningkatkan terus Angka Melek Huruf. Penduduk berusia 15 tahun ke atas dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya,” kata Yuen Karnova. Angka melek huruf dapat mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap pembangunan daerah. Jika dilihat AMH Kota Bukittinggi Tahun 2010 telah mencapai 99,79, hampir mendekati angka 100%. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh penduduk Kota Bukittinggi telah mampu membaca dan menulis dan menyerap informasi dari berbagai media serta memiliki potensi perkembangan intelektual yang tinggi sekaligus kontribusi terhadap pembangunan Kota Bukittinggi. Tentu saja keberhasilan
pendidikan tak sekedar dilihat dari AMH saja. Tapi juga bisa dilihat dari Angka Partisipasi Murni (APM). Ini adalah perbandingan penduduk usia sekolah yang terdaftar pada jenjang pendidikan dengan jumlah penduduk di usia yang sama. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. APM Kota Bukittinggi pada tahun 2010 baik pada jenjang SD, SMP maupun SMA telah melebihi angka 100%. Hal ini menunjukkan bahwa, seluruh penduduk usia sekolah pada jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA telah mengenyam bangku pendidikan. Selain itu, tidak sedikit penduduk luar atau hinterland Kota yang mengenyam pendidikan di Kota Bukittinggi, yang menyebabkan APM melebihi angka 100%. (*)
PASAR Aur Kuning Bukittinggi pasar grosir terbesar di Sumbar
PDRB dan PDRB Perkapita Kota BukittinggiTahun 2007-2011 No
Indikator
1
PDRB Atas DasarHarga Berlaku (000.000) PDRB Atas DasarHarga Konstan (000.000) PDRB Perkapita
2 3 PASAR Lereng merupakan pasar tradisional yang cukup padat.
2007
2008
Tahun 2009
2010
2011
1.435.739,41
1.699.013,58
1.881.187,92
2.181.757,52
2.444.285,78
862.157,54
918.888,49
969.590.89
1.028.923,29
1.092.656,79
17.523.169,07
19.600.380,19
21.701.136,25
13.768..382,69 16.021.628,37
Sumber: PDRB dan Tingkat lnflasi Kota Bukittinggi >> Editor :
>> Penata Halaman : Syahrizal
30
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
FOTO bersama acara wisuda
SERBA SERBI STIKES PRIMA NUSANTARA
“To Be The Best� SEJARAH PENDIRIAN
TIKES Prima Nusantara terus menunjukkan perkembangan yang sangat baik dari waktu ke waktu. Perguruan Tinggi (PT) yang pada awalnya merupakan Akademi Kebidanan Prima Nusantara yang berdiri sejak tahun 2002 didirikan atas dasar komitmen yayasan Prima Nusantara untuk ikut andil dalam mencapai tujuan pembangunan bidang pendidikan sejalan dengan amanat UndangUndang dasar yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak mudah bagi Yayasan dan Pengelola untuk berjuang merintis hal ini. Usaha, kerjakeras, doa dan dukungan dari semua pihak tanpa mengenal lelah telah membuktikan bahwa STIKes Prima Nusantara patut menjadi pilihan bagi calon-calon putra bangsa dalam menimba ilmu dan menempa diri menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas. Seiring dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja dibidang kesehatan, maka sesuai dengan SK Dirjen Dikti no 149/D/O/ 2009 berubahlah Akademi Kebidanan (AKBID) Prima Nusantara menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Prima Nusantara dimana didalamnya bernaung empat (4) program Studi yaitu Program Studi Ilmu keperawatan (jenjang S1), Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (jenjang S1), Program Studi Bidan Pendidik (jenjang D4) serta Program Studi Kebidanan (jenjang D3). Sumbangsih, pengorbanan segenap yayasan Prima Nusantara yang terdiri dari Bpk dr. H.Syarif Amal, Sp.M selaku Ketua Yayasan, Bpk. Dr. H. Suir Syam, MMR selaku wakil ketua yayasan, Bpk Mursyid, SKM, MMR selaku sekretaris Yayasan, Bpk. H.Hendri Zoni, SH, MH selaku bendahara Yayasan serta Prof. Dr. Ir. H.Novirman Jamarun, M.Sc selaku
S
Ketua Dewan Pengawas Yayasan telah berhasil menghantarkan STIKes Prima Nusantara menjadi salah satu PT Swasta yang mengalami perkembangan signifikan dari waktu ke waktu. Kedepannya, mimpi besar yang telah tertuang di dalam Rencana Induk Pengembangan STIKes Prima Nusantara adalah merubah bentuk menjadi sebuah Universitas, menjadi Universitas Prima Nusantara. Hal ni bukan hanya menjadi mimpi besar, namun telah mulai dilakukan berbagai upaya untuk segera menwujudkannya, dimana pada September 2012 yang lalu, sbelum diberlakukannya moratorium pendirian program studi dan perubahan bentuk perguruan tinggi oleh pemerintah, yayasan Prima Nusantara beserta pimpinan STIKes Prima Nusantara telah mengajukan permohonan perubahan bentuk menjadi Universitas kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dengan dukungan dari semua pihak, Yayasan dan pengelola STIKes yakin, bahwa impian ini akan terwujud. PROGRAM PENGEMBANGAN Sejak resmi berubah bentuk pada 09 September 2009 menjadi STIKes Prima Nusantara, PT yang dipimpin oleh ibu Hj. Evi Susanti, SST, M.Biomed bersama-sama dengan para Wakil Ketua STIKes dibantu oleh para Ketua Program Studi, Dosen, Karyawan dan segenap sivitas akademika, STIKes terus melakukan berbagai upaya perbaikan di lingkup manajemen institusi, kegiatan akademik, kegiatan kemahasiswaan, kebijakan keuangan serta penjaminan mutu. Segala proses yang ada dan berlaku di STIKes Prima Nusantara diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baku berfungsi sebagai acuan standar dalam kegiatan manajemen di lingkungan kampus. SOP ini menjamin bahwa segala kegiatan dan prosedur yang ada ditujukan agar
dapat memberikan pelayanan prima bagi segenap sivitas akademika dan masyarakat luas. Dosen sebagai salah satu pilar utama dalam pendidikan tinggi, juaga diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana serta selalu dimotvasi agar dapat melaksanakan kegiatan tridarma PT secara maksimal dan berimbang agar kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabmas dapat ditingkatkan. Sekarang telah tercatat 20% dosen tetap STIKes telah berpendidikan S2 lulusan dari Universitas Andalas, Universitas Gadjah Mada, serta Universitas Indonesia, 40 % sedang dalam masa ijin belajar pascasarjana untuk jenjang S2 dan S3 di Universitas Andalas, Universitas padjajaran, serta Universitas Brawijaya. KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pada awal perubahan bentuk, yayasan dan Pengelola STIKes Prima Nusantara dengan menggunakan prinsip contuinity improvement terus berupaya melakukan perbaikan, salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kurikulum pembelajaran. Pada April 2009 lalu, sebelum ijin operasional STIKes dikeluarkan oleh Dirjen Dikti, STIKes Prima telah mengambil langkah persiapan dengan melakukan Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) bagi Program Pendidikan Sarjana Keperawatan. Pada saat itu, narasumber yang diundang sebagai pembicara sekaligus pembimbing adalah Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, ibu Dewi Irawati, Ph.D. Lokakarya ini melibatkan seluruh stakeholders, mulai dari spesialis keperawatan dari berbagai instansi kesehatan (RSAM, RSSN, DKK Bukittinggi, Kopertis Wilayah X) segenap yayasan. Kegiatan dirancang secara sistematis, dimulai dengan
Perspektif Gedung Prima Nusantara
Foto bersama Musliar Kasim
Labor Komputer
Akreditasi S-1 Keperawatan
Labor kesehatan
menetapkan visi dan misi Program Studi Ilmu Keperawatan, menentukan ciri khas program Studi sesuai dengan analisis hasil kebutuhan pasar kerja dan kondisi masyarakat dimasa datang serta analisa kekuatan, kelemahan dan peluang serta tantangan yang nantinya akan dimiliki oleh STIKes Prima Nusantara. Sehingga pada saat itu, dirumuskanlah bahwa nantinya lulusan sarjana keperawatan dari STIKes Prima Nusantara akan memiliki keunggulan dalam keperawatan yang berhubungan dengan Neurologi, mengingat semakin meningkatnya kasus penyakit degeratif yang berhubungan dengan pola dan gaya hidup, terutama penyakit Stroke. Lokakarya yang diakukan selama dua (2) hari penuh di Hotel Royal Denai Bukittinggi ini akhirnya memberikan sebuah hasil yang sangat memuaskan bagi STIKes yaitu tersusunnya buku kurikulum KBK untuk sarjana keperawatan yang sampai saat ini terus dipakai dengan peninjauan kembali serta revisi demi perbaikan ke arah yang lebih baik. Setelah itu, STIKes Prima Nusantara juga melakukan lokakarya kurikulum KBK bagi program Studi Bidan Pendidik jenjang D4 di hotel Royal Denai View Bukittingi pada bulan November 2010. Narasmber pada kegiatan tersebut adalah Bapak Prof. Dr.Nurtain, Bpk Prof. Dr. Ir. H. Novirman Jamarun, M.Sc. Kemudian kegiatan ini juga dihadiri oleh stakeholders dari Dinas Kesehatan Sijunjung, organisasi Profesi IBI cabang Kota Bukittinggi dan Provinsi Sumatera Barat, Kopertis serta segenap dosen kebidanan di lingkungan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi. Pada lokakarya ini disusunlah kompetensi minimal yang harus di kuasai oleh lulusan prodi Bidan Pendidik jenjang D4 yaitu mereka bukan hanya mampu menjadi dosen namun juga diarahkan untuk terampil dalam memberikan pembimbingan klinik di Rumah Sakit, Klinik Bersalin maupun Praktek Bidan. Pada bulan Juni 2012 lalu, STIKes Prima Nusantara kembali melakukan lokakarya kurikulum bagi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat jenjang sarjana dengan mendatangkan Narasumber dari Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas yaitu ibu Prof. Indrawati Lipoeto, Sp.GK, Ph.D; dr. Adilla Kasni, MARS; Syafrawati, SKM, M.Comm.Health. Hasil lokakarya yang melibatkan seluruh dosen prodi kesehatan masyarakat Prima Nusantara, organisasi profesi Kesmas menyimpulkan bahwa kurikulum yang ada di STIKes Prima Nusantara merujuk pada Kurikulum Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas dengan dua peminatan yaitu Epidemiologi dan Promosi Kesehatan. Daam waktu dekat, STIKes juga sedang melakukan persiapan lokakarya kurikulum bagi program Studi Kebidanan jenjang D3 dengan mengundang narasumber dari Universitas Padjajaran Bpk. Ma’mun Sutisna dengan melibatkan seluruh staf osen kebidanan di lingkungan STIKes. Semua kegiatan lokakarya ini merupakan langkah dasar untuk menentukan kompetensi lulusan sehingga nantinya lulusan STIkes Prima Nusantara Bukittinggi benarbenar berkualitas dan mampu bersaing dipasar kerja regional, nasional dan global sesuai dengan visi dan misi STIKes. PENJAMINAN MUTU
INTERNAL DAN AKREDITASI Untuk menjamin tercapainya visi dan misi STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, maka STIKes sangat menyadari pentingnya melakukan upaya perbaikan dan penjaminan mutu terutama mutu akademik, maka STIkes juga telah membentuk Unit Penjaminan Mutu Internal yang sekarang sudah berjalan lebih kurang 1 tahun. Keberadaan UPM ini sangat membantu terselenggaranya penjaminan kegiatan akademik berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pada bulan April, Mei, Juli 2012 yang lalu secara berturutturut telah dilakukan akreditasi BAN PT, bagi Program Studi Bidan pendidik D4 (asesor : Evi Nurhidayati, SST, M.Keb dan dr. Amiruddin Siregar, Ketua STIKes Prima Nusantara Hj.Evi Susanti,S.ST,M.Biomed Sp.OG (K)), Prodi Ilmu Keperawatan S1 (Asesor : dra. Herawani, SKM,M.Kep dan Agus SanKEGIATAN KEMAHASISWAAN toso, S.Kp, M.Kep) dan Prodi Kesehatan Masyarakat S1 (asesor : prof. Kegiatan kemahasiswaan meruDr. Bambang Wirjatmadi, MS, MCN, pakan salah satu pilar utama dalam PhD dan Dr. Dian Ayubi, SKM, MQIH) membentuk soft skill mahasiswa. sehingga pada tahun 2012 ini, semua Sehingga STIKes juga sangat memProgram Studi di lingkungan STIKes prhatikan hal ini. Kegiatan-kegiatan Prima Nusantara telah terakreditasi kemahasiswaan yang bersifat internal BAN PT. dan eksternal terus dikembangkan. Mahasiswa memiliki wadah organisasi FASILITAS BEM badan eksekutif mahasiswa) Perkembangan STIKes Prima serta HIMA (himpunan Mahasiswa) Nusantara Bukittinggi bukan hanya per-prodi yang semuanya memiliki pada aspek akademik dan manajemen program kerja masing-masing. Pemilitapi juga dimbangi dengan pengem- han ketua BEM dan HIMA dilakukan bangan fasilitas kampus. Alhamdulillah, dengan mellaui PEMILu serta didapada Februari 2011 yang lalu, STIKes hukui oleh kegiatan MUBES (musyaPrim Nusantara telah menempati warah besar) mahasiswa. Mereka kampus baru milik sendiri yang melakukan berbagai kegiatan positif, berlokasi di jalan Kusuma Bhakti No. diantaranya wirid setiap jumat pagi, 99 Gulai Bancah Bukittinggi. Kampus senam setiap sabtu pasgi, upacara ini telah diresmikan penggunaannya bendera setiap awal bulan, pengandian pada waktu itu oleh Wakil Menteri pada masyarakat secara mandiri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bidang bersama dengan dosen serta yang Pendidikan, Bapak. Prof. Musliar bekerja sama dengan PKPU kota Kasim. Kampus terdiri dari ruang Bukittinggi, kerjasama dengan XL, AXIS perkuliahan yang kondusif, labora- dalam sponsor kegiatan, class meting, torium komputer yang saat ini juga pemilihan putri kampus, kegiatan Ners sedang direncanakan dan dirancang Vaganza, Seminar HIV/ narkoba, sebagai pusat ujian kompetensi bagi kegiatan pekan seni dengan melibatkan lulusan sarjana kesehatan, labora- seluruh perguruan tinggi di Kota torium keahlian, laboratorium biomedik Bukittinggi, Buka bersama, safari dasar, perkantoran, perpustakaan, labor ramadhan dll sebagainya. Selain itu, bahasa, kantin, mushalla, tempat mahasiswa STIKes juga telah banyak menorek prestasi diantaranya Juara parkir dan lain sebagainya. I lomba debat Bahasa Inggris dan Best PRESTASI STIKES PRIMA NU- Speaker kompetisi Ners vaganza, Juara SANTARA Lomba Nyanyi, Peserta MTQ dll. Sejak berdiri tahun 2009 yang lalu, stikes juga menunjukkan beberapa prestasi yang cukup positif, dimana pada tahun 2010 yang lalu STIKes berhasil mendapatkan hibah PHP PTS (program hibah pembinaan PTS) sebanyak 300 juta serta tahun 2011 sebanyak 400 juta. Dimana semua dana yang diperoleh telah dimanfaastkan untuk kegiatan pelatihan dosen, penambahan buku perpustakaan serta penambahan peralatan laboratorium.
PENUTUP Dengan sekian banyak yang telah dilakukan oleh STIKes Prima Nusantara patut rasanya STIKes menjadi salah satu alternatif pilihan bagi calon generasi bangsa untuk menimba dan menuntut ilmu khusunya dibidang kesehatan. Segala informasi yang berhubungan dengan STIKes dapat diperoleh melalui web STIKes : www.stikesprimanusantara.ac.id
Peresmian gedung oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Nasional Musliar Kasim >> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Jefli
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
31
SEKDA YUEN KARNOVA
BBG untuk Kembalikan Nilai Kebersamaan Bukittingi Baralek Gadang (BBG) 2012 atau yang lazim disebut Alek Nagari merupakan kali pertama dilaksanakan selama satu bulan penuh melibatkan semua pihak. Awal digelar dengan kegiatan road show, banyak masyarakat bertanya-tanya, bahkan ada yang mengkritisi buat apa alek dilaksanakan.
Setelah dilanjutkan de- kota, tapi disemarakkan ngan sejumlah kegiatan seper- dengan BBG dengan meliti funbike, sumarak nagari, batkan semua pihak. Sehingga silek tradisonal, jalan santai, melalui alek nagari ini dihadan sebagainya, alhamdulillah rapkan nilai-nilai kebersamasyarakat yang semula maan yang nyaris hilang bertanya , akhirnya berbalik mendukung, termasuk dukungan luas dari masyarakat rantau. Sebab selama ini kegiatan memperingati HJK (Hari Jadi Kota) hingga ke227 lalu, puncakYUEN KARNOVA KASLIM nya hanya dengan seremonial belaka yang ditan- kembali membudaya ditengah dai dengan sidang paripurna kehidupan bermasyarakat. “Sebab melalui alek nagari DPRD saja. Namun kini pada HJK ke-228 tidak lagi, tapi ini kita berupaya mengali ditambah merayakannya de- nilai-nilai kebersamaan, kengan menggelar Alek Nagari kompakan, kegotong royongan yang dinamakan Bukittinggi atau saciok bak ayam sadanciang bak basi kembali dapat Baralek Gadang (BBG). Dari berbagai kegiatan kita rasakan. Insya Allah yang digelar dalam Alek kedepan BBG akan terus kita Nagari ini kita berharap, laksanakan dan kembangkan pertama, masyarakat rindu dengan melibatkan masyakapan lagi alek digelar. Kedua rakat lebih banyak lagi,” peringatan HJK tidak lagi ujarnya. Kadis Pariwisata Kaslim hanya berupa sebuah kegiatan seremoni persidangan DPRD Burhan didampingi Kabag
Humas Nasril, SE memaparkan ada 26 kegiatan yang digelar dalam BBG. Kegiatan itu yakni Pesta Rakyat Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bukittinggi, Road Show Promosi Bukittinggi Baralek Gadang (BBG) dengan peserta SKPD Stakeholder dan Masyarakat menempuh rute Riau, Jambi dan Sumsel. Festival Seni Melayu Asia berupa pameran seni rupa serta pemutaran film melayu di Balai Sidang Bung Hatta dan Auditorium Pustaka Bung Hatta peserta Negara tetangga, Malaysia, Singapura, Brunai, Thailand, Perguruan Tinggi se-Indonesia dengan penanggung jawab kegiatan ISI (Institut Seni Indonesia) Padang BURHAN Panjang. Festiva Asmaul Husna, Qasidah, Rebana, Festival Nasyid, peserta pelajar dan MDA di RRI, Pagelaran Seni diikuti peserta sanggar, Lomba dan festival diikuti pelajar dan masyarakat di lokasi objek wisata, Atraksi dan permainan anak nagari berupa Panjat Pinang, layang-layang dan domino diikuti masyarakat di masing-masing kelurahan. Karnaval Budaya peserta utusan kelurahan dan paguyuban/multi etnis, organisasi/
LETKOL ARH. TRIAS WIJANARKO DANDIM 0304/AGAM
Siap Mendukung SELAKU keluarga besar 0304/ Agam mengucapkan hari jadi Kota Bukittinggi yang ke-228. Dalam mewujudkan pembangunan Kota Bukittinggi, kami akan turut membantu kegiatan program Pemko. Dalam tugas kedepan kita akan menyokong pembangunan Pemko Bukittinggi agar dapat berjalan dengan aman serta masyarakat dapat leluasa melak-
sanakan aktifitasnya. Dengan bermacam ragamnya status maupun fungsi yang diemban Bukittinggi, bahwa Bukittinggi memang strategis letaknya dan ditunjang pula oleh udaranya yang sejuk, karena terletak di jajaran Bukit Barisan. Dilihat dari segi kemasyarakatan, Bukittinggi tidak kurang pula perannya, baik dalam ukuran regional, nasional maupun internasional. (*)
AKBP EKO NUGROHADI,KAPOLRES BUKITTINGGI
Bersama Ciptakan Rasa Aman
AKBP Eko Nugrohadi Kapolres Bukittinggi PERINGATAN HUT Kota Bukittinggi yang ke-228 tahun ini, menjadi momentum strategis bagi segenap masyarakat Kota Bukittinggi guna meningkatkan dedikasi dan semangat baru dalam melaksanakan tugas-tugas. Selain itu, sekaligus untuk meningkatkan kualitas pelayanan polisi
kepada masyarakat, di samping pengayoman bagi seluruh warga masyarakat. Bukittinggi ini adalah kota perjuangan, budaya, bisnis, dan pariwisata. Dengan dirayakan hari jadi kota ini, maka akan mengingat sejarahnya dan melanjutkan visi dan misi Kota Bukittinggi. Kedepannya, pemerintah Kota Bukittinggi diharapkan lebih meningkatkan kinerjanya dari pada tahun sebelumnya, serta lebih kompak dengan instansi terkait. Kami juga berharap masyarakat bersama-sama menumbuhkan rasa aman di Kota Wisata ini. Kepolisian tidak dapat berjalan sendirian untuk menciptakan dan mewujudkan suasana aman, nyaman, dan kondusif di wilayah Bukittinggi.*
SYAFRONI FALIAN KETUA PHRI BUKITTINGGI
Harus Lebih Cepat SEBAGAI kota wisata, Bukittinggi harus lebih cepat lagi dalam membangun bidang kepariwisataan. Pemerintah setempat baru akan memulai berencana mengembangkan. Sedangkan untuk pembangunan yang baik, musti melalui perencanaan yang matang. Pariwisata di Kota Sanjai harus segera dibenahi. Salahsalah, Bukittinggi bisa kehilangan peninggalan-peninggalan sejarahnya. Seperti bangunan bersejarah, baik yang masih dipergunakan
maupun yang tidak. Bangunan sejarah itu terdiri dari perkantoran, baik instansi pemerintahan maupun swasta. Ada juga yang menjadi hunian penduduk. Secara keseluruhan, Bukittinggi butuh tangan-tangan kreatif. Jangan hanya sekedar monoton mengharapkan pada apa yang telah ada saja. Membangun Bukittinggi, butuh kebersamaan. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan serta seluruh masyarakat kota.(*)
institusi dan pelajar dalam kota, Jelajah 1000 Janjang melibatkan masyarakat dan wisatawan serta Tausiah/ dzikir dengan peserta BKMT dan masyarakat di Mesjid Agung. Bukittinggi Expo peserta Pelaku usaha Industri Kerajinan, BUMN penyelenggara PT. Tiga Warna Jakarta di Balai Sidang Bung Hatta, Senam Massal peserta Walikota, Muspida,SKPD,BUMN, stoke
holder, pelajar, masyarakat penyelenggara Disdikpora, Pada 22 Desember 2012 dilaksanakan Sidang Paripurna dengan peserta Walikota, Muspida, anggota DPRD, Kepala SKPD dan undangan di Auditorium Pustaka Bung Hatta. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Makan Bajamba peserta kelurahan, bundo kanduang, peserta paripurna, dan perantau Pelataran Kantor Balaikota,
Lounghing Buku Jejak Asia, di Pedistrian Jam Gadang dengan penyelengara CV Jejak Asia Indonesia dan Malaysia. Atraksi Seni budaya peserta sanggar dan komunitas music, Lomba foto Bukittinggi maimbau diikuti wartawan, fotographer, masyarakat dan untuk tingkat anak-anak lomba mewarnai,. Sebelumnya juga dilaksanakan Malam Anugrah
diikuti Kelompok Musik Minang, Orkestra dengan bintang tamu Ebiet G Ade ,Tembang dan Musik Religi di Jln. Sudirman, Funbike Wisata SKPD diikuti masyarakat, wisatawan dan perantau. Hiburan Rakyat / Pesta Kembang Api dengan peserta masyarakat dan wisatawan di lapangan kantin sebagai acara puncak di Lap Kantin dan pacu kuda di Bukit Ambacang. (*)
Mencari Solusi Air Bersih SEJAK beberapa tahun terakhir hingga memasuki usianya ke-228, pemerintah kota Bukittinggi selalu direpotkan keluhan masyarakatnya kian kekurangan pasokan air bersih. Menindaklanjuti keluhan itu pemerintah kota Bukittinggi tak hentinya mencari sumber air bersih. “Meski sulit, kita tidak pernah berhenti berusaha mencari jalan keluar. Sekarang kita sedang menjajaki kerjasama dengan Kabupaten Agam untuk menggunakan sumber mata air dari wilayah tetangga,” kata Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis. Didukung penuh Wakil Walikota Harma Zaldi, jajaran Pemko turun langsung berkeliling kelapangan mencari titik titik sumber air bersih, yang mungkin dapat mengatasi kekurangan air, karena dengan mengandalkan dari Sungai Tanang, Kecamatan Banuhampu,Kabupaten Agam, tak
mampu lagi memenuhi pasokan air bersih terjadi disebabkan air yang memadai. terjadinya ketidakseimbangan Dari upaya dilakukan, kini antara pasokan dengan kebutuhan Pemerintah Kota Bukittinggi warga yang sudah terjadi sejak melakukan penambahan pasokan beberapa tahun terakhir menyeair bersih dari Tabekgadang, babkan status pemenuhan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh. kebutuhan air bersih berada dalam “Sekarang ini kekeadaan kritis. butuhan air bersih di Pemkot berBukittinggi mencapai sama Perusahaan 300 liter per detik, Daerah Air Minum sementara yang ter(PDAM), katanya, penuhi hanya sepertelah melakukan tiga. Tambahan paberbagai usaha unsokan air dari Tebektuk meningkatkan gadang diharapkan pasokan air dengan dapat meminimamencari sumber lisasi kekurangan air baru yang HARMA ZALDI pasokan air bersih di berada di wilayah Wakil Walikota kota ini,” kata Kabupaten Agam Harma Zaldi. namun ternyata Bukittinggi sejak beberapa tidak mudah diwujudkan. tahun belakangan mengalami krisis Akibat kesulitan itu, Pemkot air karena tidak memadainya telah menginstruksikan kepada sumber air yang tersedia untuk PDAM serta pihak terkait untuk memenuhi kebutuhan warga. Krisis memantau sumber-sumber air yang
dapat dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan warga. “Salah satu langkah konkret tengah diwujudkan dengan menambah sumber air bersih di Tabekgadang. Pengadaan sumber air bersih ini sudah tersedia anggarannya melalui APBN tahun 2011 sebesar Rp9,3 miliar,” katanya. Ia mengaku sudah mengunjungi beberapa sumber air potensial lainnya untuk dimanfaatkan sebagai pemasok kebutuhan air bersih para pelanggan PDAM dan warga kota. Menurut dia, sumber air potensial lainnya yakni di Lubuak Sabarih, Kelurahan Pakankurai, Kecamatan Guguakpanjang. “Sumber itu sudah ditinjau dan saya sudah menginstruksikan Dinas PU untuk membuat program uji coba sejauh mana ketersediaan dan kapasitas serta kemungkinan untuk dialirkan ke warga,” katanya. (*)
MEMPERHATIKAN SEKTOR KESEHATAN
Berwisata Sehat ke Bukittinggi MEMANG jadi cukup alasan bagi Bukittinggi kenapa sektor kesehatan terutama pelayanan kesehatan menjadi satu dari empat program unggulan sepanjang 20112015 ini. Pertama sejarah menunjukan sejak zaman kolonial, rumah sakit yang ada di kota ini menjadi rujukan bagi rumah sakit yang ada di berbagai daerah di Sumatera Barat. Kini ada sejumlah rumah sakit besar di situ. RS Dr. Achmad Muchtar merupakan pengembangan dari RSUP Bukittinggi, sedangkan RS Immanuel yang kemudian diambil alih pemeringtah kini menjadi RS Stroke Nasional. Lalu ada RS Ibnu Sina milik Yayasan RSI Sumbar serta RS Tentara sama-sama menjadi tempat berobat paling diminati warga sekitar Bukittinggi. Dukungan juga diberikan sejumlah klinik swasta dan perguruan tinggi kesehatan yang bertebaran di Bukittinggi. Menurut Wakil Walikota, Harma Zaldi, agar kota ini menjadi tujuan wisata maka segi kesehatan harus menjadi perhatian. “Bagaimana mungkin orang akan tertarik kalau di sini banyak penyakitnya.
Lalu rumah sakitnya juga kita buat menjadi tempat yang menyenangkan bagi orang-orang yang datang berobat. Rumah sakit yang semrawut akan membuat pasien jadi tambah sakit. Jadi saya atuskan terimakasih kepada para pengelola rumah sakit dan Puskesmas di kota ini yang sudah bersungguh-sungguh memberi pelayanan yang baik kepada pasien maupun keluarga pasien,” ujar Harma. Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi yang menjadi leading sector juga Visi dan Misi serta Rencana Strategis untuk “Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif serta pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu” Kepala dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dr. Sofia Dasmauli, menyebutkan bahwa dalam misi ‘melindungi’ itu dimaksudkan untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya layanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan serta menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
“Tentu saja kita tidak lupakan segi governance nya atau penatalaksanaan sektor kesehatan ini,” kata dia. Dari apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan untuk mewujudkan visi dan misi serta menyukseskan satu dari empat program unggulan Bukittinggi itu, Dinas ini sudah menuai sejumlah prestasi. Sepanjang 2011 Bukittinggi berhasil membukukan sejumlah prestasi sektor kesehatan. Antara lain diraihnya prestasi tertinggi dalam capaian pengendalian penyakit TB Paru. Bukittinggi mencapai yang tertinggi di Sumatera barat. “Penemuan kasus baru paru penderita TB mencapai angka 100,5%, sedangkan target nasional adalah 70% dari prediksi kasus 16/10000 penduduk. Sementara angka kesembuhan penderita TB mencapai angka 88,5% sedangkan target nasional hanya 80% dari pasien yang dirawat,” kata Kepala Dinas. Meningkatnya capaian program pengendalian TB adalah berkat kerja sama Dinas Kesehatan, Pukesmas, Rumah Sakit dan dokter praktek swasta yang ada di bukittinggi.
Prestasi lainnya adalah ketika Bukittinggi meraih Penghargaan Bhakti Husada Nugraha Arutala di bidang kesehatan Tingkat nasional dari Kementerian Keshatan RI tahun 2012. Tahun ini juga diraih juara III Sumbar untuk petugas sanitasi berprestasi yang diberikan kepada Rini Mega Putri dari Pukesmas Nilam Sari. Petugas imunisasi Meida Florina dari Puskesmas Mandiangin juga meraih juara harapan II Sumbar dalam rangka MDG,s tahun 2012. Sedangkan Penyuluh Immunisasi Herawati Kader Posyandu Bukittinggi meraih juara harapan III dalam kegiatan MDG,s itu. Pelayanan Prima tahun 2011 oleh Pukesmas Mandiangin juga meraih juara III Sumaterws Barat. Prestasi lainnya juara harapan III Sumbar tenaga gizi teladan diraih Zuraida Afni dari Pukesmas Perkotaan. Menutut Kadinas Kesehatan, semua pretasi ini dicapai setelah adanya koordinasi yang baik, pengawasan yang intensif dari seluruh kalangan termasuk yang di luar jajaran kesehatan. (*) >> Penata Halaman : Syahrizal
32
Lapsus
SABTU, 22 DESEMBER 2012 M 9 SHAFAR 1434 H
228 TAHUN BUKITTINGGI
BANK NAGARI PEDULI PENDIDIKAN
Kucurkan Dana CSR Rp110 Juta Buat Pelajar Berprestasi BANK NAGARI Cabang Bukittinggi di bawah pimpinan Antonius, SH, tidak hanya berupaya meningkatkan perokonomian warga dengan berbagai program yang diluncurkannya, tapi juga sangat peduli dengan pendidikan generasi penerus setempat. Kepedulian terhadap dunia pendidikan, tidak hanya mendidik para pelajar bagaimana cara bertransaksi dengan bank melalui program Gerakan Mari Menabung melalui “Tabunganku” dan program mem-berikan kartu anjungan tunai man-diri (ATM) kepada ratusan pelajar yang dise-but dengan Co Branding, setiap
tahun Bank milik pemerintah daerah ini, juga mengucurkan dana CSR (Coorpotration Social Responbility) kepada pelajar tingkat SD, SMP dan SMA yang berprestasi tapi berasal dari keluarga kurang mampu. Pada 2011 lalu pemimpin Bank ini, Antonius mengucurkan dana CSR itu kepada Kepala Disdikpora Dra. Ellia Makmur, MM melalui Walikota Bukittinggi Ismet Amzis sebesar Rp110 juta di halaman SMA 1 Landbaw. Bertepatan pada upacara peringatan Hari Bela Negara 2012 sekaligus peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi
PEMIMPIN Bank Nagari Cabang Bukittinggi Antonius bersama Wakil Kepala SMAN 3 Elno usai menanda tangani MoU kerja sama Co Branding
PEMIMPIN Bank Nagari Cabang Bukittinggi Antonius, SH dan Walikota Ismet Amzis didampingi isteri masing-masing serta anggota ISBANDA foto bersama usai ziarah ke TMP Kusuma Bhakti usai menyerahkan dana beasiswa Rp110 juta
ke-228 yang disemarakkan BBG (Bukittinggi Baralek Gadang), bantuan yang sama kembali dikucurkan. Usai upacara disaksikan ratusan peserta upacara di halaman Kantor Balaikota Bukittinggi, Gulai Bancah, Rabu (19/12), Pemimpin Bank Nagari Cabang Bukittinggi Antonius menyerahkan dana CSR sebesar Rp110 juta kepada Wako Ismet Amzis didampingi Kadiskdikpora Ellia Makmur bersama sekretarisnya Drs. Iskandar. Bank Nagari, kata Antonius, setiap tahun selalu menyisihkan dana keuntungan sebesar 5 persen dalam bentuk beasiswa untuk siswa berprestasi tapi berasal dari keluarga kurang mampu, yang disebut dana CSR yang sudah menjadi program Bank Nagari. Dengan dana CSR ini, diharapkan para pelajar yang berprestasi tapi berasal dari kalangan ekonomi lemah dapat dengan nyaman melanjutkan pendidikannya. Karena dengan dikucurkannya dana CSR ini, tak lain suatu upaya Bank Nagari dalam meringankan beban orang tua siswa yang berekonomi lemah. Sementara dalam upaya membantu siswa dalam menyimpan uang atau membayar uang sekolah setiap bu-lan, Bank Nagari menjalin kerjasama dengan se-kolah-sekolah. Kerjasama ini, diawali dengan gerakan “Mari Menabung melalui Tabungaku” ditandai penanda tanganan MoU bersama kepala SMAN 4 Drs. H. Firdaus, M.Pd awal tahun ajaran lalu. Kemudian hal sama selanjutnya, Bank Nagari melakukan kerjasama dengan
WALIKOTA Ismet Amzis didampingi Kadisdikpora Ellia Makmur dan Sekretarisnya Iskandar memperlihatkan dana CSR kepada hadirin peringatan HBN usai menerima dari Pemimpin Bank Nagari Cabang Bukittinggi Antonius. SMAN 3 dengan penandatanganan MoU bersama Drs.H. Persalide selaku kepala sekolah yang dilanjutkan dengan mem-berikan kartu anjungan tunai man-diri (ATM) kepada ratusan pelajar yang dise-but dengan Co Branding. “Baik gerakan “Mari Menabung Melalui Tabungaku” dan “Program Co Branding, merupakan upaya pihak perbankan milik rakyat dan pemprov Sumbar untuk membiasakan generasi dan pelajar menyimpan uang di bank. Karena bank merupakan tempat yang paling aman untuk menitipkan uang,” kata Antonius pada kegiatan yang juga dihadiri ISBANDA (Ikatan Isteri Bank Daerah). Walikota Ismet Amzis dan Kadisdikpra Ellia Makmur
usai menerima beasiswa CSR itu mengaku merasa terharu sekaligus mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada pihak Bank Nagari yang menaruh perhatian terhadap dunia pendidikan. Sebab dana beasiswa dengan jumlah yang tidak sedikit itu, jelas sangat membantu kelangsungan pendidikan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu yang tengah menuntut ilmu baik tingkat SD, SLTP maupun SLTA dikota yang dipimpinnya. “Sebagai ungkapan terima kasih kepada Bank Nagari terima kita kepada Bank Nagari, saya harapkan para guru, pegawai, pelajar dan masyarakat marilah menjadi nasabah Bank Nagari dan mari kita tingkatkan nilai
tabungan,” kata Walikota Ismet Amzis mengajak. Antonius pada kesempatan itu juga merasa terharu, karena ISBANDA yang mendampingi juga menerima
hadiah dari Pemko setelah berhasil keluar sebagai juara 1 Lomba Poco-poco antarorganisasi perempuan sekota Bukittingi yang digelar 16 september 2012 lalu.***
WAKO Ismet Amzis dan Pemimpin Bank Nagari Antonius didampinggi isteri menyambut gembira HJK Bukittinggi ke-228, peringatan Hari Bela Negara, Hari Ibu dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2012 yang disemarakkan dengan BBG (Bukittinggi Baralek Gadang).
Pusako, Hotel Bintang 4 Pertama di Sumbar PERANAN perhotelan bagi kemajuan pariwisata disuatu daerah sangat penting. Hubungan antara dua sisi itu bagai simbiosis mutualisme, saling tergantung satu dengan lainnya. Ketika pariwisata baik, hotel untung. Sebaliknya, ketika hotel menjanjikan kenyamanan, otomatis pariwisata terbantu. Untuk Bukittinggi, bisnis perhotelan boleh dikatakan cukup melimpah. Sana-sini hotel berdiri. Namun, walau bagaimanapun, konsumen tetap memilih hotel yang representatif dan nyaman untuk dikunjungi. Salah satunya, Pusako Hotel, di Jalan Soekarno – Hatta. Hotel bintang empat yang sering disinggahi petinggi negara dan selebriti papan atas itu, adalah pionir hotel berbintang di Sumatera Barat. Didirikan pada 1991 silam, Pusako Hotel adalah hotel pertama dengan kelas bintang 4 di Sumbar. Jelas ini suatu kebanggaan buat Bukittinggi. Sebagai kota wisata, dia punya goresan tinta emas buat sector bisnis yang satu ini. Tambah lagi, Pusako didirikan oleh putra daerah. Dengan catatan itu, lengkap sudah nama Bukittinggi sebagai
kota wisata. Akan halnya Pusako, saat ini masih dikenal nama besarnya. Saban hari, hotel ini jadi tujuan kunjungan wisatawan untuk bermalam. Sales Manajer Pusako Hotel Yuswarnel mengatakan, sesuai dengan market pasarnya, yakni MICE (Meating, Insentive, Converention dan Exibition), selalu menarik minat pengguna jasa layanannya. Tamunya pun beragam, mulai dari perorangan, sampai pemerintahan. Tidak jarang juga, pertemuan-
pertemuan besar antara petinggi Negara ini digelar disini. Bukan apaapa, selain kualitas pelayanan yang tidak diragukan lagi, suasana sejuk dan letak strategisnya juga sangat mendukung. Contohnya saja, dari segi pemandangan. Dilihat dari depan, Pusako punya latar view dengan pesona dua gunung fenomenal di Sumbar. Merapi dan Singgalang. Jelas ini suatu nilai tambah langsung, sulit dicarikan tandingannya dengan hotel lain. Dari struktur letak, Pusako juga terlihat seperti maskot kota. Pasalnya, letak bangunannya yang diatas ketinggian, membuat hotel ini terlihat megah dipandang mata. Hotel itu seperti ‘menyihir’ pasang mata untuk melihatnya. Bukan sekedar itu, keindahan struktur bangunannya yang bak istana juga membuat mata terlena. Seperti hiasan air terjun kecil dari bangunan menyerupai piramida juga ada ditengah-tengah tamannya. Tamannya pun asri. Dihiasi indahnya rerumputan hijau, lalu suplai udara dari daun kelapa kuning, pohon palm, bebambuan dan tanaman perdu lainnya. Tidak itu saja, selain bentuk dan letaknya yang memesona, hotel ini juga dilengkapi dengan fasilitas
bintang empat lainnya. Seperti swimming pool, arena olahraga seperti tenis, mini basket ball, fitness centre, jogging track, billiard dan giant cheese. Saat ini, Pusako menyediakan 191 kamar siap huni. Diantaranya, 1 president suite room, 6 junior suite room, 84 deluxe room dan sisanya kamar standar. Dengan jumlah itu, setidaknya Pusako telah mampu menyerap sebagian permintaan pengunjung untuk hunian. Tidak hanya tidur dan tinggal yang memikat hati. Beragam aneka makanan yang disuguhkan bagi tamu juga tak kalah untuk nikmat untuk disantap. Soal rasa jangan tanya, pasti buat lidah ketagihan. Nilai tambahnya lagi, semua jenis makanan dijamin halal dan sesuai dengan standar kesehatan. Yuswarnel juga bilang, pihaknya akan selalu berupaya untuk membantu program pemerintah daerah untuk menyemarakkan kota. Namun, dia juga berharap, dihari jadinya yang 228 ini, Bukittinggi bisa lebih dewasa lagi menghadapi perkembangan. “Berbagai inovasi perlu dikembangkan. Jangan terpaku pada keadaan. Pembenahan kecil namun berdampak besar, seperti pengaturan lahan parker yang baik, akan menjadikan kota lebih dirindukan orang,” ujar Yus mengakhiri. >> Editor :
>> Penata Halaman: Syahrizal