Haluan 23 Oktober 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

EDISI: 023, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

RAHEEM STERLING

Jadi Ayah di Usia Sangat Muda Raheem Sterling lahir pada 8 Desember 1994 di Kingston, Jamaika. Di Jamaika, Sterling kecil diasuh oleh neneknya. Pada usia lima tahun, Sterling bermigrasi ke Inggris bersama ibunya.....

HAL. 9

Kapolri Respon Pembersihan Pungli JAKARTA, HALUAN — Presiden Joko Widodo resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan siap memberantas pungli di dalam institusi Polri ataupun di luar. “Di luar kita sapu, di dalam kita bersihkan juga,” ucap Tito usai jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta. Jumpa pers Satgas Pungli dibacakan Menko Polhukam Wiranto, didampingi Seskab Pramono Anung, Jaksa Agung M Prasetyo, Menkum HAM Yasonna Laoly dan Inspektur Pengawasan Umum Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno. Karena Perpres soal Satgas Saber Pungli baru terbit hari ini, maka perlu waktu untuk menyusun anggota satgas. Dalam perpres baru disebut unit pimpinan Satgas dipimpin Wiranto dan ketua pelaksana Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno. “Kita cari sesuai dengan profesionalismenya, kemudian kita buat sistem lapis internal,” ujar Tito. “Kita sama-sama bersihkan internal juga. Sekarang ini kan sudah ada 235 anggota Polri yang diproses. Jadi ini akan mengakibatkan efek domino bagi yang lain juga,” imbuhnya. Sementara Ketua Satgas Komjen Dwi PUNGLI — Petugas PT Pelindo II mengawasi aktivitas bongkar muat, di terminal peti kemas, Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Rabu (19/10). Presiden Jokowi menjadikan kawasan pelabuhan sebagai salah satu sasaran operasi pungli, salah satunya izin bongkar muat barang di pelabuhan. ANTARA

>> KAPOLRI RESPON hal 07

BPBD, Akan Berinduk Kemana? S

City Rindu Kemenangan Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.

WILLY CABALLERO

(QS LUQMAN AYAT 7)

Panggung

MANCHESTER, HALUAN — Usai dipermak Barcelona pada gelaran Liga Champions 2016-2015 di Nou Camp, Manchester City kini memfokuskan diri untuk liga domestik. Menghadapi pekan ke sembilan Premier League, City akan menjamu Southampton, Minggu (23/10) malam pukul 19.30 WIB di Etihad Stadium. Willy Caballero mengatakan Manchester City merindukan kemenangan setelah dalam empat laga terakhir tak pernah menang. Dalam laga terakhir lawan Barcelona di Liga Champions,

BERGELUT di dunia hiburan sejak kelas enam Sekolah Dasar (SD), kian hari Bobby Sandra atau yang akrab disapa BoSan semakin memiliki banyak penggemar. Meski belum memiliki album sendiri kepandaian Bo-

>> KE RIAU hal 07

www.harianhaluan.com

PADANG, HALUAN — Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Padang mengumumkan Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang baru sesuai PP No 18 Tahun 2016. Hanya saja, setelah ditelisik, nama Badan Penanggulangan Ben-

cana Daerah (BPBD) di dalam struktur tersebut. Keresahan dan t anda tanya besar muncul, terutama dari penggiat dan komunitas penanggulangan bencana di kota yang kerap disebut

>> BPBD, AKAN hal 07

>> CITY RINDU hal 07

BOSAN

Ke Riau dan Jambi

OPD Kota Padang yang baru menyisakan tanda tanya terkait posisi dan kewenangan BPBD. Jika sebelumnya tergabung dalam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, BPBD bakal ditarik sebagai instansi vertikal. Lembaga ini tentu butuh kedudukan yang tegas, sebelum dihadapkan pada persoalan koordinasi dan tanggungjawab jika dihadapkan dengan bencana yang kerap terjadi.

Feature

Di Surantiah, Hukum Adat Jadi Pilihan Eksekusi

H

UKUM positif berlandaskan aturan tertulis berupa KUHP, Undang-undang hingga perangkat aturan hukum lainnya mendorong sanksi atas sebuah pelanggaran. Namun, di Surantiah, sebuah desa yang terletak 25 Km dari ibu kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar ini menggiatkan hukum adat atas pelanggaran yang terjadi di kampungnya.

Laporan:

Okis Mardiansyah

Usai Salat Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB, masyarakat di Kampung Samu-

dera, Kenagarian Surantih, Kecamatan Sutera terlihat berduyun-duyun berjejer di pinggir jalan kampong tersebut. Bak menanti seorang pejabat dari pusat, mereka tampak antusias. Tapi jangan salah. Mereka ternyata tengah menyaksikan proses hukuman sejumlah bundo kanduang di kampung mereka yang

>> DI SURANTIAH hal 07

TUJUH orang ibu yang terlibat aksi judi di Surantiah, Pesisir Selatan diarak keliling kampung dan disaksikan ratusan masyarakat Sutera. OKIS MARDIANSYAH

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Wide


2

NASIONAL

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

56 Persen Tanah tak Bersertifikat JAKARTA, HALUAN — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) mengungkapkan sebanyak 56 persen tanah yang ada di Indonesia belum memiliki sertifikat. Itu artinya, cuma 44 persen saja yang sudah terdaftar dan bersertifikat. Makanya, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengungkapkan, percepatan sertifikasi tanah menjadi program kerja utama selama dua tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Presiden Indonesia terpilih ke-7 itu memerintahkan agar seluruh tanah sudah tersertifikasi pada tahun 2025 mendatang atau paling tidak sudah terdaftar terlebih dahulu. “Ini agar diketahui statusnya. Jadi, hukum tanah meningkat, finansial inklusif yang penting, bagaimana masyarakat mendapatkan sertifikat,” ungkap Sofyan, Jumat (21/10). Untuk mencapai target tersebut, Kementerian ATR/BPN akan mengejar kurangnya tenaga juru ukur dengan memanfaatkan jasa tenaga juru ukur swasta berlisensi. Saat ini, hanya ada 1.000 juru ukur yang aktif di lapangan. Jangan heran apabila proses sertifikasi menjadi lamban. “Kami harapkan, merekrut 2.500-3.000 juru ukur, sehingga masyarakat tidak perlu mendatangi BPN untuk melakukan pengukuran tanah,” jelas Sofyan. Rencananya, Kementerian ATR/BPN juga akan mendirikan Kantor Jasa Pengukuran Pertanahan. Dengan demikian, bukan hanya BPN yang mengurusi pengukuran tanah atau pengumpul data. Melainkan juga perusahaan swasta. “Kami uji kompetensi dan beri sertifikat. Sehingga, hambatan bisa teratasi,” terang dia. Sementara, bagi masyarakat yang tidak memiliki tanah atas hak milik, Kementerian ATR/BPN telah menyiapkan Redistribusi Tanah yang menyasar tanah Hak Guna Usaha (HGU). Adapun, HGU yang diincar adalah yang masa berlakunya telah habis dan tidak mengajukan perpanjangan, sehingga ditetapkan sebagai tanah terlantar dan dijadikan tanah cadangan negara.(h/cnn)

Wapres Ingatkan Ahok Soal Omongan JAKARTA, HALUAN — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap setiap calon gubernur DKI Jakarta tidak lagi menyinggung soal agama yang berujung pada sentimen SARA. Kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), JK meminta untuk lebih menjaga omongannya.

BUSANA MUSLIM — Model memperagakan busana dengan tema Nusa Malole rancangan Lita Berlianti saat Moslem Fashion Festival 2016 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/10). Moslem Fashion Festival 2016 yang digelar untuk ketujuh kalinya sejak 2010 tersebut mengusung tema "Ethnic". Perhelatan ini berlangsung hingga 23 Oktober mendatang. ANTARA

BPKP Ingatkan Pemprov Soal Dana Hibah PEKANBARU, HALUAN — Penyaluran dana hibah kepada organisasi masyarakat dan oganisasi Kepemudaan, yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016, menjadi sorotan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). BPKP meminta kepada Pemprov Riau untuk mengikuti prosedur dalam menyalurkan dana hibah, baik hibah uang maupun barang. Dan menekankan agar penyalur dan penerima dana hibah dapat membuat laporan

www.harianhaluan.com

penggunaan keuangan. ?Karena jangan sampai uang yang digunakan tidak ada pertanggungjawabannya. "Yang jelas dana hibah yang disalurkan harus akuntabilitas dan transparansinya harus ada dalam menjalankannya. Karena setiap dana pemerintah, baik itu dari APBD maupun APBN harus bisa dipertanggungjawabkan," tegas kepala BPKP Riau, Sueb Cahyadi, usai mengadakan pertemuan dengan Pemprov Riau dalam Forum Group Disduksi (FGD), di Kantor Gubernur Riau, Jumat (21/10). Ditegaskan Sueb, dalam

pengajuan dana hibah bansos setiap organisasi harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Usulan proposal yang diajukan lengkap tanpa a da yang kurang, sehingga nantinya ada pertanggungjawaban dari masing-masing organisasi kepada Pemprov. "Jelas dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri, sudah diatur prosedurnya. Setiap hibah yang dikeluarkan harus ada usulan proposal dari masyarakat, dan dapat dipertanggungjawabkan," ungkapnya. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ah-

mad Hijazi, mengatakan FGD bersama BPKP ini dilakukan sebagai langkah agar Pemprov Riau tidak terbelenggu terhadap masalah hibah dalam pelaksanaan APBD Perubahan 2016. "Jadi prinsip-prinsip tujuan dan manfaat hibah harus mengikuti prosedur. Kalau tidak sesuai, jika ada hal-hal yang menjadi ramburambu, maka hibah harus dipending, daripada tersangkut masalah hukum," ujar Sekdaprov Riau. Ahmad Hijazi, mencontohkan, ?misalnya dana hibah bagi KONI Riau, yang tidak boleh dianggarkan di

APBD Perubahan, karena sudah dapat di APBD murni, maka tidak dimasukkan dalam tambahan dana hibah bagi KONI Riau. Namun dikarenakan anggaran yang ada pada KONI kurang, karena adanya bonus mendali bagi atlet Riau yang berhasil meraih medali pada PON XIX 2016, harus diberikan. Maka Pemprov Riau mencarikan solusi dengan menggunakan dana tak terduga. "Jadi kita tak ambil dari dana hibah, melainkan dari dana tak terduga. Nah, polapola seperti itu lah yang kita diskusikan dengan BPKP," ujar Sekda.

“Harus dijaga ini. Tidak boleh karena SARA, tapi jangan juga asal ngomong, asal tuduh. Untuk supaya itu tenangi, saya minta agar tenang, semua orang duadua harus jaga ini,” ujar Wapres JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (21/10). JK mengatakan, banyak kasus yang memancing masyarakat menjadi SARA, akan tetapi banyak kasus yang juga memancing orang untuk berbicara SARA. Jika seandainya sebuah diskusi menyinggung soal SARA, maka sebaiknya diutarakan di dalam lingkungan terbatas. JK mencontohkan fenomena ini seperti dengan kondisi capres Amerika Serikat asal Partai Republik Donald Trump. “Orang tidak memilih Trump bukan karena orang tidak suka Republik, tapi karena Trump ngomongnya terlalu macam-macam, banyak kasus sebenarnya memancing orang untuk bicara SARA, jangan pula memancing orang bicara SARA,” terangnya. Soal kasus Al Maidah yang dilontarkan Ahok, JK menilai perkataan Ahok bukan pada ayat yang diutarakannya tetapi kata ‘bo-

hong’ yang diucapkannya. “ Jadi bukan soal agama, ini etika, etika, jadi ya, mulut mu harimau mu, itu saja masalahnya,” tegas JK soal kasus Ahok itu. Selama ini, toleransi beragama di Indonesia berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya Teras Narang menjadi Gubernur Kalimantan Tengah. Padahal 50 persen pemilih di wilayah itu berpenduduk muslim. Tidak hanya itu, JK mencontohkan Sumatera Utara juga pernah dipimpin oleh gubernur yang beragama nasrani. Menurutnya, persoalan isu agama tidak perlu dibawa hingga ke dalam bentuk pemilihan politik. Apalagi hingga membawa dasar negara yaitu Pancasila. JK tidak mempersoalkan siapa yang akhirnya menjadi pemimpin kelak, asal seorang pemimpin harus dapat menjaga etika. “Jangan mengatakan kalau mayoritas itu tidak dipilih, Pancasila tidak lengkap, bukan, salah itu. Berarti sekarang kita tidak Pancasila Indonesia ini, begitu Anda mau? Karena presidennya bukan non- Islam maka tidak Pancasilais? Saya tersinggung!” tegas JK. (h/dtc)

Polda Penjarakan 115 Kurir Narkoba BATAM, HALUAN — Jajaran Reserse Narkoba Polda Kepri 10 bulan terakhir 2016 telah memenjarakan 115 kurir yang tersandung kasus barang haram narkotika jenis Sabu, Heroin, Ekstasi, dan Ganja. Penindakan terhadap ratusan tersangka kurir dan bandar narkotika berlangsung dari Januari-Oktober 2016. Januari ada sembilan kasus dengan tersangka 11 orang, barang bukti 184,54 gram sabu dan 6.83 gram ganja. Sedangkan Februari ada 11 kasus dengan tersangka 14 orang, barang bukti 619,29 gran sabu dan 6.400 gram ganja. Sedangkan Maret 16 kasus dengan tersangka 16 orang, barang bukti 5.107 gram dan 25 butir ektasi. April ada 15 kasus dengan tersangka 18 orang, barang bukti 1.810, 48 gram sabu dan 103.1 gram ganja. Sedangkan May ada 12

Redaktur: Rakhmatul Akbar

kasus dengan tersangka 14 orang, barang bukti 507 gram sabu, 82,3 gram ganja dan 204 butir ektasi. Juni ada 9 kasus dengan 11 orang tersangka, barang bukti 382,19 gram sabu dan 82,3 ganja. Juli ada 5 kasus dengan tersangka 6 orang tersangka, barang bukti 34,32 gram sabu dan 4.37 gram ganja. Agustus ada 12 kasus dengan tersangka 17 orang, barang bukti 55,77 gram dan 37,68 gram ganja. Sedangkan September 1 kasus, tersangka 1 orang, BB, 228 gram sabu dan 13,51 gram ganja. Oktober ada 3 kasus dengan tersangka 3 orang dengan barang bukti 622,84 gram sabu. Total secara keseluruhan ada 93 kasus, tersangka 115 orang dengan BB, 10.055 gram sabu, 6.657,79 gram ganja dan 229 butir ektasi. (hk/par)

Layouter: Wide


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

3

WISATA Bukit Cambai yang mulai menggeliat. Beberapa fasilitas seperti jalan menuju puncak pun mulai dibenahi.

GUBERNUR Sumbar mengabadikan keindahan Bukti Cambai.

Meneguk Nikmat Tuhan dari Atas Bukit Cambai

B

ANYAK tempat wisata yang dapat dikunjungi ketika Anda ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Mulai dari wisata kebun seperti, kebun teh, markisa, strawberry, dan juga perkebunan hasil holtikultura yang terkenal dari sana.

Laporan:

ISRA HERMANTO Selain itu, Kabupaten S olok pun punya empat Danau yang siap untuk direnangi sambil merasakan segarnya air pegunungan ketika berkunjung ke sana, seperti Danau Singkarak,

Danau Atas, Danau Bawah atau yang lebih dikenal dengan Danau Kembar, dan Danau Talang. Namun, ada satu tempat yang memang sangat direkomendasikan bagi pengunjung ketika berwisata ke sana. Ya, Bukit Cambai namanya. Bukit ini terbentang

antara Nagari Simpang Tanjung Nan IV, Kecamatan Danau Kembar, dan Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Bukit Cambai sangat mudah untuk diakses. Dengan menempuh jarak 64 Kilometer atau hanya butuh waktu tempuh dua jam perjalanan dari Ibu Kota Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang, lokasi wisata yang terbaik kedua setelah Mandeh di Pessel ini pun siap memuaskan pengunjung dengan keelokannya. Bukit Cambai baru ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Sumbar oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Menurut orang nomor satu di Sumbar itu, Bukit Cambai ke depan akan menjadi salah satu destinasi priorotas bagi Pemprov Sumbar. Sebagai objek wisata yang baru dibuka ke publik, Bukit Cambai ti dak lah kalah dengan objek wisata unggulan lainnya yang ada di Indonesia. Keindahan yang ditawarkannya dijamin akan menyejukkan jiwa pengunjung yang bertandang ke sana. Bagi yang berkunjung ke sana pertama kali dipastikan akan ketagihan dan akan kembali ke sana. Dari menara pandang

yang berada di puncak Bukit Cambai dapat melihat empat buah danau yang ada di Kabupaten Solok. Empat buah danau yang terlihat dari Bukit Cambai yaitu, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang yang tepat berada di kaki Gunung Talang, serta juga Danau Singkarak. Dari puncak itu ini juga akan terlihat empat puncak

tertinggi di Sumatera yaitu Gunung Kerinci, Gunung Talang, Gunung Marapi dan Singgalang di kejauhan. Ini terasa s empurna dengan hamparan ladang yang hijau dan pemukiman penduduk di dua kecamatan yaitu, Kecamatan Lembah Gumanti dan Kecamatan Danau Kembar juga membentang luas seperti kotak-kotak yang juga ikut menyejukkan

mata. Tak pelak banyak dari muda-mudi, tua, muda dan juga keluarga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berkunjung ke Bukti Cambai. Akhir pekan merupakan waktu teramai kunjungan ke Bukit Cambai. Melihat daya tarik Bukit Cambai Bupati kabupaten Solok, Gusmal akan menjadikan Bukit Cambai fokus pemerintah Kabupaten Solok dalam program giat pariwisata.”Ini sejalan dengan

program pemerintah provinsi yang sedang mengiatkan pariwisata untuk menarik wisatwan berkunjung ke Sumbar,”ujarnya. Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, pariwisata di Sumbar menjadi sebuah program unggulan, karena dapat mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. “Ini sudah menjadi bukti di Indonesia, karena setiap daerah yang lebih mengutamakan wisata, kemiskinan dan pengagguran rendah, begitupun di luar negeri,” terang Irwan. ****

DANAU Dibawah yang tepat berada di kaki Gunung Talang ketika dilihat dari puncak Bukit Cambai

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Irvand


4

USAHA

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

WIRAUSAHA MUDA

Manisnya Ice Cream Uyun Laporan: DEBI AYU LESTARI

MERINTIS suatu usaha bukanlah hal yang mudah. Butuh tekat dan semangat yang tinggi, serta pemikiran yang mendalam mengenai hal yang akan kita tekuni.

J

Yunita Jayanti,

www.harianhaluan.com

ATUH bangun dalam sebuah usaha adalah hal yang biasa bagi seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan. Kegagalan tidak mebuat Ia berputus asa dan tidak mau mencoba untuk bangkit kembali memulai sesuatu dengan inovasi baru. Sama halnya dengan Yunita Jayanti, seorang wirausaha muda yang bergerak dimulai dari usaha rumahannya. Ia merintis usahanya dengan modal kecil-kecilan dan seadanya. Salah satu bisnis yang ia tekuni bersama keluarganya adalah membuat Ice cream. Banyak pengalaman yang ia rasakan selama menjalankan usaha ini. Kepada Haluan, Ia meluangkan waktu menceritakan perjalanannya hingga bisa berada di posisi sekarang Wanita yang kerap disapa Yuyun ini menuturkan bahwa sebagian resep ia dapatkan dari internet dan juga hasil eksperimennya. Sejauh ini ia sudah menghasilkan lima jenis ice cream yang berbeda dari hasil karyanya. “Semuanya saya mulai dengan konsep coba-coba saja, jika gagal saya mengulanginya lagi,”katanya tanpa putus asa. Sebelumnya, banyak kegagalan yang ia rasakan dalam membuat ice cream ini. Salah satunya dalam hal pembuatan adonan es yang kadangkala takaran air dan juga bahannya berbeda, sehingga mengakibatkan ice cream tidak terbentuk dengan sempurna. Selain itu, ia juga pernah mengalami kerugian karena musim penghujan membuat ice cream nya tidak laku dan bahkan ada yang mencair dan tidak bisa didinginkan lagi. Namun, seluruh kegagalan demi kegagalan yang ia hadapi, tidak membuat wanita kelahiran 26 Juni 1988 ini berputus asa. Di

kediamannya di Jalan Salak III Nomor 245 ini Ia mencoba kembali hingga bisa berhasil seperti sekarang Sekarang, ice cream uyun merupakan salah satu jenis makanan yang disajikan dalam prasmanan pesta pernikahan dan ulang tahun. Ia

memiliki beberapa tempat yang m e n j a d i l a n g ga n a n ny a untuk meletakkan ice cream. “Sebagian besar, distributor kita adalah pedagang di sekolah, karena banyak anak-anak yang tertarik untuk membeli,”tuturnya. Alasan ice cream uyun ini banyak diminati adalah dari segi rasanya yang enak dan juga sehat. Bahan pembuatan es ini adalah campuran susu, gula dan air serta

tidak memakai bahan-bahan yang mengandung MSG. Disamping itu, harga yang relatif murah menjadikan es ini laris di pasaran. Rata-rata ice cream cup dan juga stik dijual dengan harga Rp1.000 perbuah. Biasanya untuk pesanan

pernikahan ia bisa menujal 200 hingga 1000 cup dalam sekali pemesanan. Banyaknya peminat untuk membeli es ini membuat ia harus menambah mesin pendingin di rumahnya yang dikhususkan untuk meletakkan es yang sudah siap dibuat.

Cara pembuatan Ice Cream Cup Bahan : - Tepung meizena 4 sdm - Susu kental manis 1 kaleng - Air 2 liter - Gula pasir ¼ kg - SP (pengembang) 2 sdm - Pewarna alami Alat : - Mixer - Panci - Cup untuk meletakkan ice cream Cara pembuatan : 1. Masukkan air, tepung meizena, gula pasir ke dalam panci. Aduk hingga rata, lalu dipanaskan di atas kompor. Sambil diaduk-aduk, tunggu adonan hingga mendidih, lalu matikan api dan dinginkan. 2. Susu kental manis di mixer hingga mengembang. Setelah itu masukkan adonan yang telah di masak tadi kedalam susu dan dimixer kembali hingga tercampur rata. 3. Masukkan adonan ice cream yang belum jadi ke dalam kulkas, tunggu beberapa menit. 4. Setelah terbentuk kumpulan-kumpulan es dibagian tepi adonan, adonan tersebut di mixer kembali hingga mengembang, lalu ditambahakan pengembang. 5. Jika ingin memiliki warna dan rasa yang berbeda, pisahkan adonan kebeberapa tempat lalu di beri pewarna makanan yang diinginkan. 6. Ice cream siap dimasukkan kedalam kotak yang telah disediakan dan didinginan ke dalam kulkas. 7. Tunggu beberapa jam, hingga ice cream mengeras dan siap dinikmati.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Rahmi


KELUARGA

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

5

ISWANDI MUKHTAR

Luangkan Waktu Bersama Keluarga Laporan:ADE BUDI KURNIATI

SIAPA tak mengenal Iswandi Mukhtar, yang merupakan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang khusus membidangi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

ISTRI dan anak tercinta

Ia adalah, sosok legislator yang peduli dengan masyarakat. Dan, lebih senang meninjau masyarakat secara langsung daripada menunggu laporan dari warga. Usianya memang tidak tergolong muda, tapi semangatnya tidak usah dipertanyakan lagi. Tetapi pria yang identik dengan kacamata dan kumis tipisnya ini, selalu total dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai wakil rakyat. Pasalnya, setiap peristiwa apapun seperti kebakaran, banjir, kecelakaan, orang tenggelam, ia ikut turun untuk membantu. Meskipun pria kelahiran Padang 18-2-1966 ini, memiliki kesibukan yang begitu banyak. Namun, tidak membuat ia melupakan tupoksinya sebagai wakil rakyat. Bahkan, tetap fokus menjalankan tugas dan amanah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Serta melakukan pengawasan pembangunan di Kota

ISWANDI mukhtar sedang kunjungan lapangan

Padang. Suami dari Chandra Wita ini , walaupun aktif menjadi anggota dewan. Tapi, tidak membuatnya, lupa untuk meluangkan waktunya bersama keluarga. Di waktu luang setelah menjalankan tugasnya di legislatif khususnya ketika liburan, ia dan anak semata wayangnya Irfan Azzuhri (Mahasiswa Ekonomi UBH) selalu menyempatkan pergi berlibur seperti, ke Bukittinggi, pantai dan lainnya. “Kalau tidak ada kegiatan, yang pasti kumpul dengan keluarga harus disempatkan. Apalagi, saya masih mempunyai anak yang masih perlu bimbingan untuk masa depannya,” kata Ketua LPM Sungai Sapih Kuranji ini. Untungnya, keluarganya tidak pernah mengeluh dengan kesibukkannya sebagai wakil rakyat. Bahkan, mendukung sekali. Sehingga, tidak pernah ada keluhan dari keluarga jika jarang berkumpul dirumah. “Apalagi, istri saya dulu pernah jadi anggota dewan

di 50 Kota periode 20042009. Jadi, kesibukan sebagai legislatif sudah biasa dalam keluarga kami,” katanya. Meskipun, ia dan istrinya sama-sama terjun didunia politik. Tapi, ia tidak pernah melibatkan anaknya untuk bergaul ke politik. “Biarkan saja, anak itu mengejar cita-cita yang diinginkannya. Jangan orang tua memaksa harus jadi ini dan itu, asalkan cita-cita yang diperjuangkannya itu dipertanggungjawabkan,” ujar pria yang memiliki motto “membahagiakan keluarga dan berbakti untuk kebaikan serta kemaslahatan umat”. Sukses karirnya, didunia politik berkat dukungan dari keluarga, masyarakat serta kerja kerasnya, maka itu ia dipercaya mengabdi untuk masyarakat. “Tugas menjadi anggota dewan, memang sedikit mempengaruhi kebersamaan dengan keluarga. Meskipun demikian, saya tetap berusaha meluangkan waktu untuk keluarga,” tambahnya.(h/ade)

KETIKA memberikan hadiah kepada pemenang balaibaru cup 2016

SAAT menerima penghargaan

KETIKA menghibur siswa SD

KETIKA meninjau ke lapangan

KETIKA menjadi pembina upacara disalah satu sekolah

www.harianhaluan.com

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

SAAT berkumpul dengan masyarakat di warung

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SAAT menghimbau masyarakat waspada pada tindakan kriminal di pasar.

KETIKA berkunjung ke masyarakat.

AIPTU MAIRI BUNGSU DUREIN AB

Polisi yang Merakyat Laporan: MUHAMMAD AIDIL

AIPTU Mairi Bungsu Durein AB, begitulah nama anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang lahir di Kota Padang, pada 19 Mei 1968.

D

IRINYA, memulai karir sebagai aparat penegak hukum dari daerah paling timur Indonesia, Papua. Tidak pernah terlintas, bagi bapak tiga anak yang beristrikan wanita Manado, Sulawesi Utara ini untuk mendapatkan penghargaan sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabin Kamtibmas) Polsek Koto Tangah terbaik oleh Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz pada 18 Oktober 2016. "Menjadi seorang polisi saja tidak pernah terfikirkan oleh saya," katanya. Baginya, apapun pekerjaan selagi halal dan bermanfaat bagi orang banyak. Paling

tidak, bagi diri sendiri dan keluarga. Ia tidak malu mengatakan dirinya sempat menjadi kernet angkutan kota dan kuli bangunan di Papua. Menjadi seorang polisi, membuat dirinya harus melindungi masyarakat dari segala tindakan kriminal dan gangguan masyarakat. “Sempat gagal satu kali, saat ikut tes jadi anggota

KETIKA menerima laporan masyarakat, www.harianhaluan.com

Polri tahun 1989. Lalu saya menganggur, setahun kemudian kembali mencoba, dan akhirnya lulus," ucapnya. Awal menjadi Bhabin Kamtibmas ketika dirinya kembali ke Kota Padang, sekitar 11 tahun bertugas sebagai abdi negara di tanah mutiara hitam. Sekembalinya dari Papua ke Kota Padang, ia kemudian ditugaskan ke Polsek Koto Tangah. "Pada kepemimpinan Kanit Binmas masa itu,

Aiptu Suhardi, saya diminta, menjadi polisi Bhabin Kamtibmas. Saya katakan, tidak yakin bisa. Seminggu kemudian saya menyanggupi permintaan beliau," paparnya. Butuh waktu dua tahun, bagi pria yang hobi bernyanyi ini untuk menikmati posisi barunya sebagai 'polisi masyarakat'. Karena, pada dasarnya, Aiptu Mairi Bungsu Durein AB seorang Samapta Bhayangkara (Sabhara), bukan Pembinaan

KETIKA bersilahturahmi dengan masyarakat.

Masyarakat (Binmas) Sekitar 10 tahun lamanya, mendapat tugas memberikan segala macam himbauan dan pencegahan tindakan kriminal di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, kini ia melanjutkan perannya sebagai polisi yang sering menangani berbagai persoalan warga di Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah. Kecintaannya, terhadap pos Bhabin Kamtibmas tidak diragukan lagi. Terbukti, sekitar 14 tahun. Sudah banyak hal positif, bahkan ‘nyentrik’ yang dilakukannya. Ia tidak segan masuk pasar sendirian sembari mengenakan seragam dan menggunakan pengeras suara. Berkat kerja kerasnya selama Bhabin Kamtibmas, pria yang suka olahraga tinju ini diganjar dengan penghargaan sebagai Bhabin Kamtibmas terbaik di wilayah hukum (wilkum) Polresta Padang. Satu harapannya kini, ia ingin menyelesaikan sisa masa tugasnya sebagai polisi Bhabin Kamtibmas. "Tidak ada keinginan lebih, mengejar pangkat dan karir. Saya hanya ingin, anak-anak bisa meneruskan jejak menjadi polisi," tutup anak kedelapan dari delapan bersaudara ini.

SAAT mengatur lalu lintas. Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


UTAMA

Danlantamal II Padang Diganti PADANG, HALUAN — Laksamana Pertama (Laksma) TNI Rudwin Thalib resmi menggantikan Laksma TNI R. Achmad Rivai sebagai Komandan Lantamal (Danlantamal) II Padang, terhitung Jumat 21 Oktober 2016. Serah terima jabatan (Sertijab) digelar di Markas Komando (Mako) Koarmabar di Jakarta. Upacara sertijab sendiri dipimpin Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangkoarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia.

LAKSMA TNI Rudwin Thalib membubuhkan tanda tangan dalam SK penetapannya sebagai Danlantamal II Padang di Jakarta, Jumat (21/10). IST

Dalam amanatnya, sebagaimana rilis yang diterima Haluan, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia mengatakan, serah terima jabatan merupakan dinamika dari organisasi yang terus bergerak maju, agar dari waktu ke waktu tata laksana organisasi menjadi lebih

baik dan semakin baik. “Pergantian pejabat bukanlah sekedar pergantian personel semata, tetapi juga bermakna sebagai wujud kepercayaan dari pemimpin TNI Angkatan Laut terhadap perwira-perwira terpilih,” kata Aan.

Dijelaskannya, saat ini TNI AL secara umum dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis yang penuh dengan ketidakpastian, sehingga tantangan tugas Koarmabar ke depan menjadi semakin berat dan kompleks. Karena itu perlu disadari, tugas Menghadirkan unsur pengamanan setiap hari sepanjang tahun, di seluruh perairan yuridiksi nasional kawasan barat, yang didukung oleh pengawak yang profesional, bukanlah semata-mata untuk memenuhi kewajiban melaksanakan tugas. “Kewajiban memastikan pengamanan ini juga merupakan bentuk dari komitmen kita bersama, untuk tetap mempertahankan integritas bangsa dan negara melalui penegakkan kedaulatan dan hukum di laut, sekaligus untuk memelihara stabilitas keamanan nasional maupun regional,” katanya lagi. Pelaksanaan upacara sertijab jabatan Danlantamal II Padang juga digelar bersamaan dengan sertijab Danguspurlabar, Danlantamal I Belawan, Dankolat Koarmabar, Danpomal Koarmabar, Dan Denintel Koarmabar serta penyerahan Dansatkor Koarmabar. Hadir dalam upacara sertijab tersebut, antara lain, Kepala Staf Koarmabar, Danpuspomal, Danguskamlaarmabar, para Danlantamal pada jajaran Koarmabar, serta komandan satuan wilayah Koarmabar. (h/isq)

Ke Riau ........................................ Dari Halaman. 1 San didunia seni tak bisa dipandang sebelah mata. Dibuktikan dengan banyaknya panggilan mengisi acara pada pria 28 tahun itu. Hampir setiap pekan jadwalnya selalu terisi. Dalam hal ini, ia tak hanya menghibur di Kota Padang saja. “Selain di Kota Padang, permintaan manggung kadang datang dari Riau atau Jambi,” ujar anak ketiga dari enam bersaudara itu, Jumat (21/10). Dalam menghibur, selain bernyanyi beberapa kepandaian lain juga dikuasai oleh Bosan. Di antaranya, alumni ISI Padang Panjang sangat ahli memainkan alat musik gendang,

talempong dan tambur. Tak hanya itu, Bosan juga pandai menyusun kata-kata untuk membuka sebuah acara. Karena ini juga, selain bernyanyi ia kerap diminta tampil sebagai MC. Baik itu di pesta pernikahan, iven produk, acara kantoran dan yang lainnya. “Permintaan mengisi acara ini, disesuaikan dengan keinginan panitia saja. Kalau panitia inginnya saya bernyanyi, ya diikuti. Kalau mereka minta nyanyi sekalian MC, InsyaAllah juga bisa,” ujar Bosan seraya tertawa. Untuk jadwal manggung Bosan juga bukanlah seniman yang pilih-pilih jadwal. Asal memiliki

waktu luang dan ada dalam keadaan sehat ia siap menghibur kapan saja. Ketika ia kelelahan karena disibukkan dengan jadwal yang padat, Bosan juga punya cara tersendiri mengatasinya. Yang ia lakukan adalah meminum air jahe serta banyak minum air putih. Terkait album sendiri, pelakon seni yang aktif sebagai anggota Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Indonesia (PAPPRI) Kota Padang Panjang ini menyebut, jika ada produser yang menawari untuk pembuatan album ia siap bekerjasama. (h/len)

City Rindu ................................... Dari Halaman. 1 City kalah dengan skor 4-0. Kemenangan terakhir City terjadi pada akhir bulan lalu ketika menghadapi Swansea City di Premier League. Ketika menghadapi Everton di kandang sendiri di liga, City juga hanya mampu mendapat hasil imbang 1-1. Caballero yang turun sebagai pemain pengganti ketika Claudio Bravo m endapat kartu merah ketika menghadapi Barca, sepertinya akan tetap diturunkan ketika timnya menghadapi Southampton akhir pekan ini. Ia berharap, dalam laga nanti, City bisa kembali ke jalur kemenangan. “Yang paling penting adalah kembali menang, tapi bukan hanya sekedar bagaimana caranya menang. Seperti yang Pep katakan pada kami, [kami harus] tetap bersama, kompak. Itulah satusatunya cara untuk menunjukkan

yang terbaik dari kami pada laga selanjutnya,” ujar Caballero seperti dikutip dari Goal Internasional. “Kami ingin kembali pada kemenangan karena kami membutuhkannya dan merindukannya. Kami rindu kemenangan. Kami perlu menang di laga selanjutnya. Kami harus segera membalik lembaran ini dan fokus lawan Southampton,” sambungnya. Soal head to head, Man City menang 4 kali, sekali kalah dan sekali seri dalam 6 pertemuan terakhir melawan Southampton meski di pertemuan terakhir di bulan mei lalu Soton menang 4-2 atas Man City. Namun perlu diingat kini The Saint sebenarnya tengah dalam kondisi on fire setelah meraih lima kemenangan dalam 8 laga terakhir di semua kompetisi. Kekalahan Inter mengakhiri tujuh pertan-

dingan beruntun tak terkalahkan. Saat away mereka hanya memenangkan satu dari enam pertandingan mereka musim ini , gawang Forster juga sempat mencatat 6 kali clean sheet sebelumnya. Soton dengan 12 poin kini berada di 8 klasemen. Di sisi lain, Soton punya striker saat ini punya striker yang tajam, Austin. Ia sudah mencetak 7 gol atau 4 gol di EPL akan kembali ditemani Redmond di depan dengan dua golnya dengan Tadic atau pemain yang baru kembali fit Boufal menjadi trequrtista. Sementara trio lini tengah diisi oleh Davis, Romeu dan Holberg atau Ward Prowse. Tanpa dua bek kiri andalan Bertrand dan Targett, pemain akademi Sam McQueen akan menjalani laga ketiga berurutan, Soton akan tetap tampil pede.(h/net)

Kapolri Respon ........................... Dari Halaman. 1 Priyatno mengatakan bahwa prinsipnya kerja satgas dititikberatkan pada penegakan hukum. Tapi pencegahan juga dilaksanakan. “Dalam arti satgas itu nanti ada sub-subnya. Misalnya pencegahan, penindakan, yustisi. Jadi nanti kita sesuai kebutuhan,” papar Dwi. Dwi menyebut anggota Satgas dari Polri akan lebih banyak dipilih yang memiliki latar belakan penyidik. Struktur ini akan diselesaikan dalam waktu seminggu. “Kita berusaha, mencoba sharing dengan instansi lain. Misalnya Kejaksaan dan Kemendagri dan lain-lain. Insya Allah Senin saya ke Menkopolhukam untuk minta petunjuk dan arahannya,” terang Dwi. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden sebagai payung hukum Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar atau ‘Saber Pungli’. “Perpres Nomor 87 Tahun www.harianhaluan.com

2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, sudah ditandatangani Presiden hari ini,” ujar Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wirantor, di Kantor Presiden. Dalam Perpres itu, Satgas Saber Pungli bertugas untuk memberantas praktik pungutan liar secara efektif dan efisien. Caranya, dengan mengoptimalkan pemanfaatan personel, satuan kerja dan sarana prasarana. Baik yang berada di kementerian/ lembaga atau pemerintah daerah. Satgas itu memiliki empat fungsi, yakni intelejen, pencegahan dan sosialisasi, penindakan serta yustisi. Pasal 4 huruf d dalam Perpres tersebut memungkinkan Satgas itu untuk melaksanakan tangkap tangan. “Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Satgas Saber Pungli mempunyai wewenang : melakukan operasi tangkap tangan,” demikian dikutip dari salinan Perpres itu.

Pengendali atau penanggungjawab Satgas itu yakni Menko Polhukam. Ketua Pelaksananya, yakni Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Dwi Priyatno. Wakil Ketua Pelaksana I dan II yakni Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Sri Wahyuningsih (pelaksana tugas) dan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Widyo Pramono. “Adapun, anggota Satgas dari Polri, Kejaksaan Agung, Kemendagri, Kemenkumham, PPATK, Ombudsman, BIN dan POM TNI,” tambah Wiranto. Tim Saber Pungli adalah salah satu bagian kebijakan pemerintah melaksanakan reformasi di bidang hukum. Saber Pungli akan memantau sektor pelayanan publik dari Aceh hingga Papua. Sektor pelayanan yang dipantau, mulai dari pembuatan KTP, SKCK, STNK, SIM, BPKB, izin bongkar muat barang di pelabuhan dan sejumlah izin di berbagai kementerian lainnya. (h/ dtc/kcm)

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

7

Di Surantiah ............................... Dari Halaman. 1 kedapatan bermain judi dengan kartu remi, Sabtu (15/10) lalu. Ibu-ibu itu diarak keliling kampung. Sambil berjalan, mereka memegangi sebuah spanduk bertuliskan sebuah janji. “Kami berjanji dengan masyarakat Sutera tidak akan berjudi lagi”. Demikian ujaran janji itu tertuang di spanduk yang mereka tenteng sepanjang jalan. Salah satu masyarakat setempat Ikal Jonedi mengatakan, bahwa penerapan sanksi adat itu, telah disepakati dengan cara duduk bersama untuk mencari mufakat. “Ya, sudah sewajarnya hukum adat kita berlakukan di Kenagarian Surantih ini, hal itu seiring maraknya angka perjudian ditengah-tengah masyarakat kita saat ini. Mudahmudahan dengan diberlakukan hukum adat seperti ini bisa memberikan efek jera kepada para pelaku, sehingga mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya,” terangnya kepada Haluan. Informasi yang dikumpulkan Haluan, menyangkut langkah ini sebelumnya telah dilakukan musyawarah dengan Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Tokoh Masyarakat dan Pemuda, Cadiak Pandai, Alim Ulama, serta Pemerintah Nagari dan Kecamatan. Dalam kesepakatan itu, penerapan sanksi adat itu sangat dinilai efektif guna memberantas segala perbuatan yang dilarang menurut aturan hukum yang berlaku, termasuk juga perjudian. Di tempat yang sama, salah seorang tokoh Adat Kecamatan

Sutera, Rusli Datuak Rajo Batuah mengakui sebelum dilakukan penerapan sanksi adat itu, dari tingkat Niniak Mamak di Kenagarian Surantih telah duduk bersama dan mencari mufakat. Lalu lahirlah sebuah keputusan hukum adat untuk memberikan efek jera kepada tujuh orang pelaku judi kartu remi tersebut. “Kami para ninik mamak dalam mengambil kebijakan tetap melalui musyawarah ‘Tali Tigo Sapilin’. Kami sangat mendukung sekali penerapan hukum adat ini diterapkan di Kenagarian Surantih ini, karena disejumlah wilayah sangat jarang terlihat hukum adat diterapkan, semoga saja dapat memberikan efek jera kepada para pelaku,” katanya. Lebih lanjut kata dia, kami para Ninik Mamak mengharapkan agar pihak Kepolisian selalu memberikan ruang gerak yang besar dan bersedia untuk memfasilitasinya dengan baik terhadap pelaksanaan sanksi adat ini. Karena ini baru pertama kali dilakukan kepada kaum perempuan. “Ya, Insya Allah ke depannya penerapan hukum adat ini akan terus digulirkan khusus untuk Kenagarian Surantih. Kalau untuk tingkat Kecamatan Sutera akan dibahas lagi nantinya dengan cara duduk bersama,” ungkapnya. Pantauan Haluan di lapangan, Jumat (21/10), proses arak-arakan itu dimulai dari lokasi dimana sebelumnya mereka ditangkap oleh pihak Kepolisian Sektor Sutera, yakni di simpang Pasir Samudera

dan diarak hingga ke Mesjid Baiturrahmi kenagarian Surantih. Setiba di mesjid Baiturrahmi itu, p ara tersangka l angsung menggelar pengucapan sumpah di dalam mesjid tersebut dan disaksikan oleh seluruh masyarakat Sutera. Sebelumnya, pelaku kaum Ibu-ibu yang berjumlah tujuh orang ini diciduk pihak Kepolisian Sektor Sutera, pada Sabtu (15/10), yakni pemilik rumah dengan inisial NM (55), dan rekannya IJ (50), YT (32), SD (34), TK (36), IN (40), NV (31). Menanggapi hal ini, Roni Saputra, SH, MH seorang praktisi hukum di Padang menilai walau bagaimanapun, penerapan sanksi adat tentunya didasari oleh aturanaturan adat, dan aturan adat tersebut haruslah aturan yang sudah berlaku, bukan disepakati pada saat terjadinya tindak pidana. Sebagaimana kita ketahui, katanya, bahwa perbuatan judi merupakan tindak pidana yang ancaman hukumannya paling lama 10 tahun, dengan tingginya ancaman pidana, berarti perbuatan judi dianggap sebagai tindak pidana yang serius, dan sudah seharusnya proses penanganannya berada di domain negara, bukan di masyarakat. “Kita menghargai penggunaan sanksi adat atas perbuatanperbuatan yang dianggap tercela, tetapi atas perbuatan yang tidak/ belum diatur dalam hukum negara,”katanya. (*)

BPBD, Akan ................................ Dari Halaman. 1 sebagai kota supermarket bencana ini, kemana mereka berinduk. Aktivis sekaligus pendiri Komunitas Siaga Tsunami (Kogami), Patra Rina Dewi berangggapan jika BPBD Padang itu dilebur ke dalam salah satu OPD, jelas berpengaruh terkait dengan kewenangannya. Ia mengambil contoh jika digabung ke Dinas Pemadam Kebakaran yang bertipe C. Menurutnya, hal itu tidak mungkin. Ia beranggapan BPBD punya ruang lingkup lebih luas. Kebakaran, katanya, bila meluas bisa tergolong ke dalam bencana. “Artinya, terbalik bila meletakkan BPBD di bawah Dinas Pemadam Kebakaran,” awal pekan ini Peleburan BPBD ke dalam dinas tipe C membuat cakupan kerja dan wewenang dalam menanggulangi bencana semakin sempit. Keputusan untuk meniadakan BPBD keliru. BPBD semestinya justru semakin diperkuat karena Indonesia rawan bencana, khususnya Kota Padang. Menurut Patra, sangat riskan bila tidak ada badan yang secara khusus untuk menanggulangi bencana. Hal itu merupakan kemunduran karena kembali ke paradigma lama, menanggapi bencana setelah terjadi, bukan mengantisipasi untuk m engurangi risiko bencana. “Dulu BPBD diadakan untuk mengkoordinir seluruh instansi terkait, mulai dari perencanaan, implementasi, dan pengawasan suatu program untuk mengurangi dampak bencana,” laanjutnya. Akhir-akhir ini, kata Patra, isu terkait perlu atau tidaknya keberadaan BPBD memang mencuat secara nasional. Namun, hal itu masih menjadi perdebatan. Kementerian Dalam Negeri masih melakukan evaluasi terkait keberadaan BPBD. Meski demikian, hingga saat ini BPBD masih menjalankan tugasnya seperti biasa. “Mudahmudahan BPBD Padang masih ada dan tetap ada,” harapnya. Sementara itu, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumatra Barat, Suri Hamdazir, terkejut bila BPBD Padang benarbenar dihapuskan. Dia tidak percaya dengan kabar tersebut, beranggapan itu hanya kesalahan ketik administrasi. “Kalau BPBD Padang ditiadakan, siapa yang ngurus bencana?” ujarnya. Kalau seandainya BPBD Padang benar-benar dihapuskan penanggulangan bencana di Kota Bengkuang itu bisa amburadul. Apalagi Kota Padang merupakan salah satu daerah rawan bencana. Menurutnya, BPBD provinsi tidak mungkin mengurus karena tugasnya adalah mengkoordinir BPBD tingkat Kabupaten/Kota. “Tapi tidak mungkin bila ditiadakan. Salah ketik itu sepertinya. Kalau memang benar-benar dihapuskan, harus jelas alasannya,” pungkas Suri yang masih tidak percaya. Kegelisahan juga muncul dari Kelompok Siaga Bencana (KSB) di tingkat Kelurahan. Juhardio Anse selaku Ketua KSB Kelurahan Bungo Pasang yang baru saja mengikuti kegiatan kesiagaan bencana itu beranggapan perlu penegasan atas posisi BPBD di Padang. “Ini, kami barusan selesai ikut pelatihan siaga kebencanaan.

Kami berinduk ke BPBD. Tapi, jika ke depan tak ada kejelasan, tentu kami akan jadi seperti anak kehilangan induknya,”kata Dio, sapaan akrab Juhardio. Dari sinyalemen yang ia dapat, BPBD akan jadi instansi vertikal. Hal ini tentu harus jelas formulasinya. Bagaimana mungkin dalam sebuah kondisi tanggap darurat, koordinasi harus dilakukan hingga ke Jakarta sana. Apa bisa nantinya, BPBD yang berinduk ke Jakarta bisa digerakkan oleh walikota. “Kalau bisa, nanti regulasinya seperti apa? Perlu sebuah garis tugas dan instruksi yang jelas,”katanya. Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah yang dihubungi terpisah mengatakan masih menunggu aturan khusus dari BNPB pusat yang mengatur BPBD Kota Padang nantinya. Memang dalam Ranperda status BPBD dengan Damkar dipisah, namun dua instansi ini masih digabung sampai aturan tersebut keluar. “BPBD itu ada aturan khususnya dari BNPB Pusat. Nanti jalur koordinasinya langsung ke pusat, bukan ke pemerintah daerah lagi. Namun sebelum aturan tersebut keluar, BPBD dan Damkar masih digabung,”kata Walikota Padang. Perihal pegawai dan system kedaruratan yang telah dijalankan oleh Pemko Padang di BPBD Kota Padang, Mahyeldi belum bisa berkomentar banyak. “Tunggu dulu aturan yang saya maksud itu dari BNPB Pusat. Bagaimana nantinya baru akan jelas. Apakah di BPBD Kota Padang masih memakai PNS Kota Padang atau tidak, nanti dibicarakan. Termasuk system kedaruratan yang telah kami bangun selama ini, baik itu Kelompok Siaga Bencana (KSB), jalur evakuasi, skenario Evakuasi, Shelter ataupun yang lainnya,” kata Mahyeldi. Tak Pengaruh Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, tidak terpengaruh oleh perubahan struktur organisasi dan tata kerja di lingkungan pemerintah itu. “Bisa dibilang BPBD termasuk instansi yang spesial karena tidak ada masalah dengan perubahan SOTK sehingga kelembagaannya masih tetap seperti yang lalu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Nasridal Patria didampingi S ekretaris BPBD Sumbar Eli Yusman Menurut dia, masih tetapnya BPBD ini karena pembentukan organisasi yang membidangi kebencanaan itu mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, sehingga tidak bisa diubah dengan perda. “Masih tetap, sambil menunggu revisi Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri), dan selama payung hukum UU Nomor 24 Tahun 2007 belum ada perubahan (BPBD) masih tetap. SOTK baru itu khusus untuk dinas,” katanya. Selain tidak terpengaruh perubahan SOTK, katanya, BPBD Sumbar juga tidak terdampak terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Penundaan Sebagian Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat, meskipun seluruh SKPD di Sumbar terkena kebijakan itu.

“Penundaan DAU tidak pengaruh pada penganggaran, dan BPBD tetap didukung dana oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) karena dasar hukumnya UU Nomor 24 Tahun 2007,” ujarnya. Meski demikian, menurutnya, jika nantinya ada perubahan organisasi ini, namanya tetap badan dan bukan dinas seperti yang terjadi pada beberapa badan di lingkungan Pemprov Sumbar yang berubah dan bergabung menjadi dinas yang serumpun. “Di PP (peraturan pemerintah) yang baru BPBD tetap jadi badan, cuma tipologinya kalau dilihat dari indikator risiko bencana bisa tipe B. Kita harap karena risiko bencana di Sumbar tinggi, tentu nantinya juga ada wadah pemadam kebakaran,” tukasnya. Berdiri sendiri Di sisi lain, anggota DPRD Sumbar dari Dapil Kota Padang, Apris Yaman tentu punya alasan tersendiri terkait BPBD. Hanya saja, dalam pandangannya dengan status Kota Padang yang rawan bencana BPBD Kota Padang idealnya dibuat berdiri sendiri. Apris berpendapat, beberapa hal menjadi alasan kuat untuk perangkat daerah ini berdiri sendiri. Salah satunya berdasarkan pengalaman yang sudah sejumlah bencana alam berpotensi besar terjadi di Padang. Kota Padang adalah daerah yang rawan gempa, banjir, longsor, banjir bandang (galodo) dan juga berpotensi terjadinya tsunami. “Melihat pada kondisi itu idealnya BPBD memang dibuat berdiri sendiri,” papar Apris, Kamis (20/10). Terkait SOPD Kota Padang yang telah ditetapkan, disebut Apris, karena telah disetujui perubahan tak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Hanya saja, agar persoalan kebencanaan tetap mendapat perhatian yang besar ia menyarankan Kota Padang menguatkan fungsi bidang kebencanaan pada perangkat yang baru ini. Caranya Pemerintah Kota Padang dihimbau memastikan anggaran, fasilitas dan personil untuk menangani bencana tersedia dengan cukup. “Dengan perangkat daerah yang baru yang ada tersebut kita berharap masalah kebencanaan tetap menjadi hal prioritas untuk mendapat perhatian,” kata Apris. Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Marlis mengatakan kebijakan kabupaten/kota untuk meniadakan badan penanggulangan bencana adalah hak mereka. Ini karena setiap daerah punya pertimbangan sendiri dalam menetapkan perangkat daerahnya. “Hanya saja dengan fungsi Badan penanggulangan bencana yang sangat vital. Sangat disayangkan jika ada kabupaten/kota yang menompangkan BPBD nya pada perangkat lain,” ujar Marlis. Dituturkan Marlis, Sumbar adalah daerah etlase bencana. Kordinasi antara BPBD kabupaten kota, provinsi hinggq BNPB harus berjalan dengan baik. Saat BPBD ditompangkan ke perangkat lain pola koordinasi yang ada dinilai akan sulit berjalan maksimal. “Jika kordinasi tak maksimal. Proses penangan bencana jugs akan sulit berjalan dengan cepat,” pungkas Marlis. (h/len/mg-sas/mg-ang)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Wide


8

OTOMOTIF

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

HONDA BEAT STREET ESP

Skutik Baru untuk Anak Muda Ekspresif

PT Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan Honda BeAT Street eSP untuk menemani anak muda Indonesia berekspresi dengan gaya hidup khas mereka, seperti cara berpakaian, aktivitas, dan kegiatan olahraga ekstrem. Motor itu diluncurkan di Jakarta pada Rabu (19/10). BeAT Street eSP hadir dengan desain ekspresif berkonsep street style diwujudkan dengan warna Street Black yang terinspirasi dari gaya anak muda di perkotaan seperti goresan grafis grafiti dan kebanggaan memiliki barang dengan merek sendiri sebagai tren anak muda. Selain diwujudkan melalui desain, konsep street style juga diterjemahkan melalui penyematan fitur baru berupa naked handlebar yang tampil simpel dan dilengkapi dengan digital panel meter yang informatif. General Manager PT Hayati Padang, Hendri Faezal mengungkapkan, kebutuhan sepeda motor di Indonesia saat ini sudah mulai terjadi pergeseran. Sepeda motor tidak hanya sebagai moda transportasi namun juga dibutuhkan untuk mempertegas identitas pemi li k nya yang s emaki n personal sesuai dengan gaya hidup maupun hobi dari pengendara. Karena itu, BeAT Street eSP diluncurkan untuk menjawab perkembangan kebutuhan tersebut. www.harianhaluan.com

“Generasi muda perkotaan di Indonesia memiliki kecenderungan untuk mengekspresikan gayanya dengan gayanya sendiri, serta menyukai olahraga dan permainan yang berbeda dan menyenangkan. Mereka membutuhkan sepeda motor untuk mengekspresikan dirinya. Kami optimistis BeAT Street eSP dapat memenuhi keinginan mereka dan menjadi pilihan terbaik bagi para remaja tersebut,” ujar Hendri di Diler Hayati, Jl. Pemuda No. 35, Padang, Jumat (21/10). Hendri menjelaskan, BeAT Street eSP mengusung mesin 110cc berpendingin udara Enhanced Smart Power (eSP) yang terbukti menghasilkan kinerja tinggi dan konsumsi bahan bakar terbaik di kelasnya. Selain itu, motor tersebut memiliki fitur ECO Indicator yang akan menampilkan tanda berkendara secara irit. “Konsep dasar desain model itu selaras dengan Honda BeAT eSP, seperti desain sisi muka dengan desain garis tajam agresif dan lampu sein yang sema-

kin memperkuat tampilannya. Pelek dengan desain baru yang kuat dan ringan semakin menghadirkan kemudahan pengendalian. Sisi belakang semakin ramping dengan desain tajam, yang menjadi ciri khusus dari tampilan baru Honda BeAT. Penyematan LCD di speedometer full digital menghadirkan kesan yang sesuai dengan tren terkini, termasuk dengan adanya fitur ECO Indicator,” tutur Hendri. BeAT Street eSP, kata Hendri, responsif dengan akselerasi mencapai 12,6 detik pada jarak 0-200m, serta lebih bertenaga den g a n

kecepatan maksimal mencapai 94 km/jam menggunakan alat uji kinerja. Honda Be ATe SP s er i t et a p mempertahankan posisinya sebagai motor skutik paling irit di kelasnya hingga mencapai 55 km/ (metode ECE R40) dengan metode pengetesan EURO 3 (EURO 2 = 57 km/l). Ia menerangkan, BeAT Street eSP berdesain rangka terbaru yang lebih ringan untuk memberikan kemudahan saat berkendara secara cepat dan ringan. Kapa-

sitas tangki penuh besar hingga 4 liter mampu menghadirkan kemampuan jelajah lebih jauh hingga 236 km setelah dilakukan pengisian bahan bakar secara penuh. Untuk menghadirkan rasa berkendara yang ringan dan jarak pandang pengendarayang lebih baik, penyesuaian posisi stang yang lebih rendah ke arah depan juga diadopsi untuk menghadirkan posisi ber-

Oleh

RAHMA UTAMI

kendara terbaik. Jarak terendah motor ke tanah terbaik di kelasnya dan penggunaan ban tubeless sehingga lebih tahan kebocoran. “Secara konsisten AHM menyematkan Combi Brake System (CBS) pada tipe CBS yang membantu menyeimbangkan pengereman roda belakang dan depan secara optimal. Hal ini bermanfaat membantu pengendara terutama bagi pemula dalam pengereman yang optimal. Model ini tetap dilengkapi fitur-fitur canggih lain, yaitu stand a r samping otomatis y a n g memb u a t mesin tak bisa dinyalakan apabila dalam posisi turun, serta Parking Brake Lock yang lebih mudah dioperasikan untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan atau motor tetap dalam kondisi diam saat berhenti di tanjakan,” ucap Hendri. Skutik itu, kata Hendri, memiliki kapasitas ubox besar, yaitu 11 liter dalam ukuran motor yang ramping. Dengan ketinggian jok yang nyaman setinggi 740 mm memberikan ke-

Redaktur: Holy Adib

nyamanan pada saat berkendara sendiri maupun berboncengan, baik pria maupun wanita. Fitur unggulan lain juga dipertahankankan seperti pengaman kunci bermagnet yang efektif mencegah pencurian. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), seri Honda BeAT tercatat sebagai skutik terlaris di Indonesia dengan dimiliki oleh 11.069.035 konsumen di Tanah Air sejak kehadirannya pada 2008 hingga September 2016. Bahkan, model ini telah berkontribusi sebesar 37,37 persen dari total penjualan sepeda motor nasional pada periode Januari sampai dengan September 2016. “Untuk melengkapi gaya berkendara, turut hadir 6 item Honda Genuine Accesories (HGA) warna abu-abu, yakni step bar, double step floor, hand guard, fan protector, air filter protector dan wheel sticker dengan rentang harga HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp56.000 hingga Rp270.000. HGA ini juga dijual secara paket untuk Double Step Floor dan Hand Guard dengan harga Rp450.000. Sementara itu Honda apparel khusus untuk varian baru, yakni Street Black T-Shirt dan Street Snapback Cap,” kata Hendri. Ia menambahkan, BeAT Street eSP sebagai varian baru ini dipasarkan dengan harga sekitar Rp15.400.000 untuk tipe CBS. (*) Layouter: Irvand


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

OLAHRAGA

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

9

RAHEEM STERLING

Jadi Ayah di Usia Sangat Muda RAHEEM Sterling lahir pada 8 Desember 1994 di Kingston, Jamaika. Di Jamaika, Sterling kecil diasuh oleh neneknya. Pada usia lima tahun, Sterling bermigrasi ke Inggris bersama ibunya. Tinggal di London, Sterling masuk ke Copland High School di Wembley. Selama di London, Sterling mulai menumbuhkan kecintaan terhadap sepakbola. Didukung dengan bakat alami, Sterling bergabung dengan akademi Queens Park Rangers (QPR) pada usia 10 tahun. Baka t nya berkembang pesat di QPR dan namanya sempat menghiasi sampul depan majalah Jamaika, The Gleaner, yang menyebut Sterling sebagai bakat besar yang memukau publik Inggris. Berada di QPR sejak 2003, pada 2010, Sterling dikontrak oleh Liverpool yang saat itu berada di bawah komando Rafael Benitez. Liverpool memboyong Sterling dengan harga 600 ribu Poundsterling yang dapat meningkat hingga lima juta Poundsterling tergantung pada jumlah laga yang ia jalani. Di awal karirnya di Liverpool, Sterling bermain untuk Liverpool youth team. Gol pertamanya ia cetak di s ebuah laga persahabatan melawan Hibernian dimana golnya memaksakan hasil imbang 2-2 bagi kedua klub. Karir Sterling di youth team sangatlah bersinar. Ia pernah mencetak lima gol dalam satu pertandingan saat Liverpool berpesta 9-0 ke gawang Southend United. Tahun 2012, Sterling menandatangani kontrak dengan tim

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

senior Liverpool. Saat menjalani laga debutnya melawan Wigan Athletic pada 24 Maret 2012, Sterling menjadi pemain termuda kedua yang bermain untuk tim senior Liverpool. Debutnya di tingkat Eropa terjadi pada Agustus 2012 saat Liverpool melawan Gomel di ajang UEFA Europe League. Golnya ke gawang Reading pada 20 Oktober menjadikan pemain bertinggi 1.70 meter ini pemain termuda kedua Liverpool setelah Michael Owen yang mencetak gol di laga kompetitif resmi. Dengan kemampuannya, Sterling dianggap sebagai pemain masa depan Liverpool. Pada 21 Desember 2012, Sterling meneken kontrak perpanjangan dengan Liverpool. Namun pada tahun 2015 Sterling memilih pindah ke Manchester City dan memperkuat tim tersebut sampai saat ini. Sterling sudah membela Timnas Inggris U-16 pada 2009. Selanjutnya ia juga membela Inggris U-17, U-19 dan U-21. Meskipun begitu, Sterling sejatinya juga dapat membela timnas Jamaika, tempat kelahirannya. Sterling pernah berkata bahwa apabila Jamaika memanggilnya, ia akan bersedia memenuhi panggilannya. Ibu Sterling, Nadine, juga ingin melihat anaknya bermain membela Jamaika. Sterling mengaku belajar banyak dari Messi dan Ronaldo sebagaimana

PROFIL RAHEEM STERLING · Nama Lengkap : Raheem Shaquille Sterling · Nama Beken : Raheem Sterling · Tempat Lahir : Kingston, Jamaica · Tanggal Lahir : 08 Desember 1994 · Profesi : Pemain sepak bola (timnas Inggris) · Posisi : Gelandang sayap · Tinggi Badan : 170 cm · Berat Badan : 69 cm · Agama : Kristen

ia memiliki tekad untuk menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Raheem Sterling mengaku ingin menjadi pemain terbaik dunia seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. “Saya mengamati para pemain terbaik di dunia dan mencoba untuk melihat apa yang mereka miliki. Saya tidak suka membandingkan diri saya dengan orang lain. Saya mencoba belajar sebanyak mungkin dari orang-orang di sekeliling saya. Sudah pasti itu adalah Messi dan Ronaldo,” tuturnya. “Mereka pada dasarnya mempergunakan hidupnya untuk bermain sepakbola. Saya tahu

Redaktur: Arda Sani

· Zodiak : Sagitarius · Kebangsaan : Inggris · Hobi : Olahraga · Makanan Favorit : · Minuman Favorit : · Warna Rambut : Hitam · Warna Mata : Hitam · Warna Kulit : Hitam · Musik Favorit : Hip-Hop, Reggae, R&B, Rap · Awal Karir : Tahun 2003 – sekarang

itu, memang harus demikian, tapi mereka menanggapi ini dengan sangat serius. Mereka memiliki kepercayaan diri yang besar dan tahu mereka adalah yang terbaik di dunia. Itulah yang menjadikan mereka unik dan begitu spesial,” ujarnya. Di usianya yang masih sangat muda, Sterling sudah memiliki satu anak hasil dari sebuah hubungan singkat dengan kekasihnya Melissa Clarke. Sterling, mengetahui kehamilan kekasihnya saat ia masih berumur 16 tahun. Namun keduanya tetap bertanggung jawab dengan saling mengasuh buah hati mereka yang bernama Melody Rose. Pada 8 Agustus 2013, Sterling sempat terkena kasus tuduhan penganiayaan terhadap pacarnya yang seorang model. Namun akhirnya Sterling terbukti tidak bersalah karena kurangnya saksi. Sterling didapuk untuk menjadi brand ambasador untuk sebuah perusahaan alat-alat dan kelengkapan olahraga asal Amerika Serikat, Nike. Di tahun 2012, ia sempat muncul dalam sebuah iklan sepatu Nike Green Speed II bersama rekan sesama pesepakbolanya seperti Eden Hazard, Theo Walcott dan Christian Eriksen. (dari berbagai sumber)

Layouter: Wide


10

KESEHATAN

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Vaping, Ini Bahayanya Laporan : RAHMA UTAMI

SELAIN rokok tembakau, rokok yang sekarang sedang tren di kalangan remaja adalah Vaping (Rokok Eletrik, red). Vaping tidak menghasilkan asap seperti hasil pembakaran pada rokok tembakau melainkan uap hasil pemanasan yang dihisap. Banyak bentuk dan pilihan rasa yang ditawarkan Vaping ini untuk menarik penggunanya mencoba dan akhirnya ketagihan mengkonsumsinya. Untuk pilihan rasa sendiri Vaping lebih didominasi oleh rasa buahbuahan. Jadi, penggunanya akan merasakan sensasi buah-buahan sewaktu memakainya. Sebenarnya, rokok elektrik ini dirancang untuk membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti merokok. Dengan beralih dari rokok t embakau ke rokok elektrik diharapkan secara perlahan mereka para perokok aktif akan belajar untuk berhenti merokok. Namun, dibalik manfaatnya teranyata Vaping juga menyimpan penyakit bagi pengguananya. Alihalih akan berhenti merokok tembakau, penggunaan Vaping akan melahirkan penyakit baru. Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Fery Mulyani. Mski Vaping tidak menghasilkan asap seperti rokok

biasa, namun Vaping tetap memiliki resiko. “Penggunaan rokok elektronik ini lebih bahaya dibandingkan dengan rokok biasa,” ujar Fery saat dihubungi Haluan melalui telpon seluler Jumat (21/10) di Padang. Ia menuturkan, penggunaan Vaping ini lebih berbahaya karena memiliki efek besar kepada pengguna aktif dan pasif. Jika pengguna sedang menghisap Vaping di ruangan tertutup maka zatzat berbahaya akan keluar dari rokok elektrik ini. “Vaping ini menghasilkan emisi partikel halus nikotin dan zat-zat berbahaya lain ke udara di ruang tertutup, hal ini disebabkan karena cairan di dalam Vaping juga mengandung nikotin serta propilon glycol,” katanya. Nikotin merupakan salah satu bahan yang terdapat pada rokok tembakau sedangkan propilon glycol yaitu suatu zat yang digunakan untuk bahan dasar membuat shampoo. Bagi pengkonsumsinya dapat me-

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

nyebabkan iritasi jika dihirup. “Coba bayangan zat yang digunakan untuk shampoo kita hirup, seharusnya itu digunakan untuk rambut

tapi sekarang dihirup dan masuk ke dalam tubuh kita. Hal ini sangat berbahaya untuk tubuh tentunya,” jelasnya. Sementara nikotin yang ada pada Vaping sangat berbahaya bagi pengguna yang masih muda karena berdampak bagi perkembangan otak. Selain itu Vaping juga sangat membahayakan kesehatan wanita hamil dan janin yang ada dalam kandungannya. “Bagi konsumen yang memiliki penyakit p aru, uap yang dihasilkan rokok elektr onik dap at menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan ba tuk,”ungkapnya. Fery juga menyarankan, agar yang memiliki riwayat penyakit tersebut sebaiknya jangan coba-coba menggunakan Vaping. “Hal ini menunjukkan bahwa produk ini benar-benar berbahaya , terutama untuk sistem pernapasan,” tuturnya. Fery menuturkan, meski Vaping ini digunakan untuk mengurangi para pecandu

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P. Siantar, R. Perapat, Medan, Aceh, Bengkulu). Jl. Lapai samping kantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

rokok terhadap tembakau tapi tetap saja tidak baik untuk kesehatan. Ia menghimbau untuk semua orang agar tidak merokok dengan

cara apapun, khususnya bagi para remaja karena ini akan merusak organ tubuh mereka. “Rokok sangat berba-

haya bagi kesehatan, oleh karena itu bagi para remaja janganlah mencoba menghisap rokok ini,”imbaunya. ****

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

Pengguna Vaping

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

DIJUAL RUMAH

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930 DIJUAL RUMAH di Jalan Proma No.3 Belakang Balok (Samping Kelurahan) Bukittinggi. Luas Tanah 365 M dengan Luas Bangunan 400 M. 6 kamar tidur (2 Lantai Atas, 4 Lantai Bawah) Surat Hak Milik. Bagi yang berminat hubungi HP: 081319854811 / 081273823777 HARGA SESUAI PASARAN

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter:Rahmi


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

12

TUTURAN

Cerpen Sulistiyo Suparno

13

GABA GABA

Puisi Dyah Purbo Arum Larasati

14

SULAM EMAS

Literasi Kelas Kreatif Indonesia

SEPI — Minat baca yang rendah membuat toko buku makin sepi pengunjung. Harapan tinggi pada generasi masa depan seakan menuju kehampaan

MINAT BACA DAN TOKO BUKU HARI INI Naskah Kiriman : BOY CANDRA (Penulis, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Padang)

uku adalah obat bagi sebuah peradaban bangsa yang sedang sakit. Pengisi kekosongan jiwajiwa yang hampa. Pelurus arah yang salah. Dan jalan pulang dari segala masalah.”

B

Generasi muda adalah sumber harapan bangsa. Kemajuan sebuah bangsa di masa depan, tentu tidak bisa dilepaskan dari kemajuan berpikir generasi muda bangsa di hari ini. Namun, untuk

J ambangan

mendapatkan kemajuan berpikir, tentu tidak seperti seseorang pergi ke kamar mandi, lalu menyiram diri, dan selesai begitu saja. Tidak sesederhana itu. Lebih serius dari sekedar membersihkan diri di kamar mandi. Kemajuan berpikir tidak bisa dilepaskan dari kegiatan membaca, diskusi, dan tentu terlibat dalam kehidupan sosial di lingkungannya. Satu hal yang menjadi dasar dalam kemajuan berpikir adalah kebiasaan membaca buku. Meski kita berada di era digital yang memungkinkan semua orang bisa membaca melalui media apa saja. Namun, buku teks/fisik tetap hal yang paling memungkinkan dilakukan semua orang. Logika sederhananya; Indonesia memiliki wilayah sangat luas dan tidak semua wilayah Indonesia

dijangkau oleh internet. Di daerah-daerah tepi, pelosok negeri, kampung-kampung dalam hutan, orang-orang bisa jadi belum mengenal media sosial, sebab tidak memiliki akses internet. Sayangnya, buku fisik pun juga tidak tersebar menyeluruh. Hal ini bisa jadi salah satu penyebab rendahnya minat baca di Indonesia. Dengan jumlah penduduk melebihi 250 juta jiwa dengan bumi-laut-udara yang begitu luas, kita tetap harus menerima kenyataan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap membaca masih jauh di bawah negara–negara maju. Berdasarkan studi “Most Littered Nation In the World” yang dilakukan Central Connecticut State Univesity Maret 2016 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara,

soal minat membaca (kompas. com). Hal tersebut tentu tidak bisa disimpulkan semata karena kemalasan masyarakat membaca buku, salah satu penyebabnya barangkali adalah sedikitnya toko buku di Indonesia. Berbicara perihal toko buku, dalam hal ini, saya ingin mempersempit untuk wilayah Sumatera Barat. Dengan jumlah penduduk melebihi 5.383.988 jiwa. Di Sumatera Barat berdasarkan diskusi saya dengan Aries, salah seorang distributor kelompok Agromedia (yang menangani penyebaran buku area Pekanbaru dan Sumatera Barat) pada Januari 2016 lalu, saat ini hanya ada delapan toko buku se-Sumatera Barat, dan sebagian besar dari jumlah yang sedikit itu adalah toko buku konvensional/

kecil. Lebih memprihatinkan lagi, toko buku itu juga tidak menyebar di tiap Kabupaten/ Kota. Artinya, tidak semua Kabupaten di Sumatera Barat memiliki toko buku. Dari kenyataan tersebut, terasa wajar jika minat baca masyarakat masih sangat rendah. Diakui atau tidak, salah satu unsur peningkat minat baca masyarakat adalah meratakan toko buku, dan tersedianya bukubuku yang dibutuhkan. Kalau untuk mendapatkan buku yang dibutuhkan saja susah, bagaimana cara untuk meningkatkan minat baca? Hal ini tentu tidak menjadi tanggungan pengembang toko buku saja. Ada peranan penting pemerintah dalam persoalan ini. Untuk adanya toko buku di daerah misalnya, tentu akan

sangat membutuhkan perhatian dan dukungan pemerintah. Sebuah toko buku akan berdiri dan bertahan; di luar semangat pengelolanya, juga harus melibatkan pemerintah dalam kegiatan yang mendukung sebuah toko buku berdiri, semisal mengadakan gerakan gemar membaca yang bukan hanya slogan dan selebaran brosur-brosur. Namun, adanya tindakan yang lebih nyata. Semisal mengadakan pameran buku berkala, festival buku, d an kegiatankegiatan yang berimbas pada peningkatan minat baca. Sekarang, coba kita lihat berapa banyak kegiatan yang berkaitan dengan buku di Kabupaten/Kota di Sumatera Barat ini? Berapa banyak kegiatan serupa yang dikelola dan diadakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota? []

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

YUSRIL KATIL

Doktor Teater dari Sumatera Barat Oleh: Muhammad Fadhli (Diatunes) i sebuah ruang yang lapang, di halaman terbuka: Sekelompok orang terlihat disibukkan dengan perkakas-perkakas yang kalau kemudian dilihat lebih dekat ternyata adalah gentong-gentong berisi air, ember-ember perlengkapan kamar mandi dan gayung. Adakah pula sabun mandi, shampoo, odol dan sikat gigi kaulihat? Oo, ada ternyata. Ini kamar mandi! Mandi ramai-ramai di hadapan mata khalayak umum! Pertunjukan naskah teater berjudul “Kamar Mandi Kita” pada medio September 2016 yang lalu merupakan salah satu karya kreatif paling anyar besutan Yusril Katil, Sutradara

D

www.harianhaluan.com

yang bergiat di Komunitas Seni Hitam Putih, Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dan peraih gelar Doktor bidang Penciptaaan dari Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Jawa Tengah. Belum banyak seniman yang bergelar Doktor di Sumatera Barat ini. Apalagi dibidang Teater. Yusril Katil dilahirkan di Payakumbuh, Sumatera Barat, 5 September 1967. Ayahnya, Ilyas Yusuf (1930) dan ibunya, Ramani (1942). Masa kecilnya selalu berpindah-pindah, karena harus mengikuti bapaknya yang tentara. Dia hidup dari asrama ke asrama di Payakumbuh, Solok dan Sawahlunto. Keadaan itu pula yang membuat dia dibesarkan dalam tradisi yang meliteristik, dengan disiplin dan aturan yang tak boleh dilanggar. Pada satu waktu Yusril kecil berkenalan dengan orang-orang Korea, para profesional yang

mengerjakan proyek jalan. Bapaknya yang telah pensiun bekerja sebagai pengawal alat-alat berat, waktu itu disebut Polisi RCA, sebuah proyek pembangunan jalan dari Solok sampai Sungai Dareh, Sumatera Barat mengenalkan mereka kepada Yusril kecil. Saat itu pula ia berkesempatan menonton TV, sesuatu yang langka ketika itu. Kadang kita memang tidak tahu dititik mana nasib dan takdir diri akan bersinggungan. Bagi Yusril Katil, agaknya tontonan televise dan perkenalan dengan orang-orang Korea itulah yang membuat ia ingin tahu dengan kesenian popular. Ia kemudian berkesempatan menonton Kuda Kepang, Reog dan layar Tancap di Sawahlunto. Tetapi nilai-nilai tradisional Minangkabau tetaplah menjadi pengaruh yang besar bagi proses kehidupan Yusril Katil selanjutnya. Ia terlambat masuk sekolah

sebab kondisi ekonomi keluarga yang susah manakala kemudian tinggal di Kabupaten Limapuluh Kota, kampung Ibunya. Lulusan SMPN 1 Payakumbuh ini mengenal sandiwara di kota Payakumbuh. Sandiwara pada saat itu dapat kita saksikan hampir di setiap kampung. Dipertunjukkan dengan seni lainnya seperti musik dan tari. Ketika di SMAN 1 Payakumbuh, Yusril tertarik kepada syair dan puisi. Ketertarikan itu bermula dari syair-syair lagu Iwan Fals, Ebiet G Ade, Leo Kristy, Doel Sumbang dan Papa T Bob (Wanda Chaplin). Dia tertarik dengan cara mereka melakukan kritik sosial melalui syair. Di SMA itu pula, dia meninggalkan kelas Fisika dan pindah ke kelas sosial. Tidak puas juga, dia bolos sekolah setiap Sabtu, agar bisa ikut mata pelajaran Kajian Budaya di sekolah lain. Di sanalah dia mengenal Iwan Simatupang,

Budi Darma dan Danarto, lewat bacaan. Pertemuannya dengan Wisran Hadi pada tahun 1989 di Taman Budaya saat menjadi Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Andalas menariknya untuk ikut belajar teater di Bumi Teater. Yusril belajar banyak hal, terutama yang berkaitan dengan kerangka filosofis, konsep dasar dan budaya Minangkabau. Dia bahkan sempat bergabung dengan kelompok Randai di Blanti, Padang, dan belajar sekitar satu setengah tahun. Selain mempelajari randai dan silat, di Bumi Teater pula dia melakukan riset, mempelajari mitos, folklore dan berbagai kesenian tradisional Minangkabau. Sebab kecintaan kepada teater, Yusril Katil sudah menjelajahi dunia dan bertemu banyak orang. Belakangan ini kreatifitasnya semakin menggila. Kematangannya dalam mengo Redaktur: Juli Ishaq Putra

YUSRIL KATIL lah dan mencipta produk budaya dan kesenian sudah tidak diragukan lagi. Tahun 2016 ini ia meraih gelar Doktor dari Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Sebuah jalan yang terbentang untuk melanjutkan berbagi ilmu, memberikan manfaat kepada generasi berikutnya, mengokohkan Yusril Katil sebagai tokoh teater Nasional yang diperhitungkan.[] Layouter: Syamsul Hidayat


12

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

TUTURAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Tujuh Daun Bidadari SULISTIYO SUPARNO

T

arub berlari mengejar bidadari berselendang biru. Menerobos belukar. Beberapa kali ia terpeleset. Tanah berumput itu licin setelah diguyur hujan. Bidadari itu melayang beberapa meter di atas tanah. Sesekali Tarub berhenti dan menyelinap di balik pohon atau belukar, ketika bidadari itu berhenti dan menoleh ke belakang. Dari balik persembunyiannya, Tarub melihat bidadari itu tersenyum tiap kali berhenti dan menoleh ke belakang. Bidadari itu lanjut melayang menembus hutan, menuju puncak bukit. Bidadari itu berhenti di sebuah telaga. Enam bidadari lain telah menantinya. Ada pelangi yang melengkung, menyentuh tepian telaga. “Kau sudah mendapatkannya?” tanya bidadari berselendang merah. Bidadari berselendang biru tersenyum. “Dia sangat tampan,” katanya. “Semoga dia bisa menjaga telaga ini,” sahut bidadari berselendang kuning. “Cepat, kau panggil dia,” desak bidadari berselendang hijau. Bidadari berselendang biru melayang mendekat ke sebuah belukar. “Keluarlah, pemuda tampan,” serunya. Tarub keluar dari balik belukar. Ia gugup. Sepasang matanya terbuka lebar melihat bidadari rupawan di hadapannya. Di belakang bidadari itu, di sana, di telaga, masih ada enam bidadari yang kejelitaannya tiada tara. “Ucapkan satu permintaan pada kami,” kata bidadari berselendang biru. Tarub berpikir beberapa saat. “Aku ingin kaya,” ucapnya. Bidadari berselendang biru tersenyum dan membuka telapak tangannya, “terimalah,” katanya. Tarub melihat tujuh lembar daun hijau selebar telapak tangan di tangan bidadari itu. Tarub tak mengerti. “Aku ingin kaya. Mengapa kau memberiku tujuh lembar daun?” “Masing-masing dari kami memberimu satu daun nirwana. Kau letakkan di bawah tempat tidurmu. Maka, esok kau akan menjadi pemuda tampan yang kaya raya.” “Semudah itu?” “Bukankah begitu yang kau mau?” Bidadari berselendang biru tersenyum. Tarub hendak meraih dedaunan itu. Tetapi bidadari berselendang biru menarik mundur tangannya yang ramping dan mulus.

“Tunggu dulu,” kata si bidadari, “kau harus melakukan sesuatu untuk kami.” “Apa itu?” “Kau harus menjaga telaga ini. Jangan biarkan seorang pun memasuki wilayah ini.” “Itu mudah,” sahut Tarub, “tak ada yang tahu tempat ini, kecuali aku. Telaga ini sangat tersembunyi. Orang-orang datang ke telaga lain, tetapi tidak ke telaga ini. Percayalah padaku.” Tarub memasukkan tujuh daun nirwana itu ke saku celana panjang hitam lusuhnya. Kemudian ia mengeluarkan parang dari balik pinggangnya. Menebang beberapa batang pohon bambu dan membuat gubug, tempat ia akan menjaga telaga itu. Menjelang senja, ia pulang. Tarub meletakkan tujuh daun itu di bawah kasur. Tengah malam, Tarub terjaga. Ia merasa tidak nyaman dengan kasurnya. Seperti ada sesuatu yang mengganjal. Ia membalik kasur dan terperanjat. Di bawah kasurnya penuh lembaran uang. Tarub terhuyung sejen ak, kemudian du duk di lantai tanah kamarnya. Memandang nanar pada tumpukan uang di balik kasur. Ia menempeleng pipinya sendiri. Aduh! Tarub bangkit dan menuju kamar ibunya, menggedor-gedor pintu. “Ibu, ibu!” Pintu kamar ibunya terbuka. “Apa-apan kau ini? Macam penagih utang saja.” Tarub tidak menyahut. Ia menarik tangan ibu menuju kamarnya. “Lihat, Ibu. Kita kaya. Kita kaya, Ibu!” Ibu menampar pipi Tarub. “Kurang ajar! Kau merampok?” “Tidak, Ibu. Aku tidak merampok.” Tarub menceritakan semuanya. Ibu berseri-seri dan memeluk Tarub. Kemudian mereka menghitung tumpukan uang itu, sampai sinar matahari menerobos sela-sela dinding kayu kamar. “Sudah, tak perlu kita menghitung lagi. Ini melelahkan,” kata ibu. “Kita bisa beli apa saja dengan uang ini, Bu.” “Kau carilah gadis yang kau suka. Ibu ingin punya cucu.” “Tidak, Ibu. Aku ingin menikmati masa mudaku dengan uang ini. Ibu saja yang menikah, agar aku punya adik.” “Aih, nakal kau ini,” sahut ibu menyentil hi dung Tarub dan tersipu. “Tapi, Ibu. Bagaimana nanti bila orang-orang bertanya?” “Bilang saja kau m enang lotere.”

“Ah, Ibu benar. Aku menang lotere, hahaha.....” *** Hanya ada satu rumah berlantai dua di kampung itu. Rumah Tarub. Ia tinggal sendirian. Ia tak mau siapapun tinggal di rumahnya. Ia tak mau rahasianya terbongkar. Tetapi rumah itu selalu ramai. Tarub suka mengundang teman-teman berkumpul di rumahnya. Main domino, dadu, karaoke, dan bila hasrat menggelegak ia undang wanita bayaran. Sementara ibunya sudah menikah lagi dan pindah ke rumah baru bersama suaminya di kota. Tarub selalu gembira bila hujan turun. Bila hujan reda dan matahari bersinar dan muncul pelangi, Tarub bergegas mendaki ke puncak bukit, menuju telaga yang tersembunyi. Ia duduk di gubug dekat telaga, menjaga tujuh bidadari mandi di telaga itu. Usai mandi dan sebelum kembali ke nirwana, tujuh bidadari itu mem-

berikan masing-masing satu daun pada Tarub. Dengan begitu, kekayaan Tarub senantiasa mengalir. Suatu masa, datanglah kemarau panjang. Sumur-sumur kering, sungai kerontang, tanahtanah di sawah meretak. Telaga di lereng bukit pun menyusut airnya. Tetapi di rumah Tarub selalu berlimpah air. Tarub membeli air bersih dari kota. Rumahnya senantiasa ramai oleh kunjungan teman-temannya. Suatu siang, Tarub mabuk. Ia menceracau tak tentu arah. Seorang teman datang berkunjung, ia datang terlambat. “Sudah tiga hari aku tak mandi. Telaga di lereng bukit makin menyusut saja airnya,” kata teman itu. Tarub tertawa. “Bodoh. Tidakkah kau tahu ada telaga di puncak bukit? Airnya berlimpah sepanjang waktu.” Teman-teman tertegun, saling

pandang. Mereka meminta Tarub bercerita apa saja. Tak lama kemudian, mereka masuk ke kamar Tarub, mengacak-acak kamar itu. Setelah itu mereka menghambur ke luar dari rumah Tarub. Mendaki ke puncak bukit. Mencari dan menemukan t elaga yang tersembunyi. Ketika sadar dari mabuk, Tarub meradang. Ia mendaki ke puncak bukit dan menemukan orang-orang membawa bambu, slang, dan pipa. Mereka mengalirkan air dari telaga ke rumahrumah mereka, melalui bambu, slang, dan pipa. Tarub mengangkat parang dan membentak. “Pergi kalian!” Beberapa pemuda menyergap Tarub, mengikatnya di batang pohon. Tarub terus berteriakteriak sampai habis tenaga dan kemudian kepalanya tertunduk lunglai. Seorang teman mendekat me-

mbawa cawan tempurung kelapa. “Minumlah,” kata teman itu, menyentuhkan bibir cawan ke mulut Tarub. “Terima kasih,” ucap Tarub lemah. “Kami hampir selesai. Kami akan melepaskanmu.” “Bagaimana kalian menemukan telaga itu?” tanya Tarub. “Kau.” “Aku?” Teman itu mengangguk. “Kau menceritakan semuanya, saat kau mabuk. Tentang telaga tersembunyi, tentang tujuh bidadari, tentang tujuh daun, pelangi, dan uang di kamarmu.” “Habislah aku,” kepala Tarub terkulai lemah dan tersedu. Tarub menangis bagai anak kehilangan kelereng. *** Kemarau telah berlalu. Hari ini hujan telah reda. Matahari bersinar lembut. Pelangi melengkung menyentuh tepian telaga. Tarub duduk termangu di gubug dekat telaga. Matanya menatap nanar pada telaga yang tepiannya penuh dengan batang bambu, slang, dan pipa. Tak ada tujuh bidadari yang mandi di telaga bening itu. Tak ada tujuh daun nirwana. Tarub melangkah gontai menuruni bukit. Sampai di depan rumah berlantai dua, Tarub berhenti. Dari luar pagar besi, Tarub memandang rumah itu dengan tatapan redup. Seorang lelaki berbadan tegap, muncul dari pos satpam, mendekat ke pagar. “Husss! Pergi! Pergi!” lelaki berbadan tegap itu mengangkat pentungan. Tarub bergegas pergi. Di depan sebuah rumah lain, ia berhenti. Mendekat ke pohon mangga di halaman rumah itu. Tarub memetik tujuh daun mangga dan kemudian ia buru-buru berlalu. Pada sebuah pos ronda ia berlabuh. Di sudut pos ronda ada satu bantal lusuh dan dekil. Tarub mengangkat bantal itu dan tampaklah berlembar-lembar daun mangga di lantai pos ronda. Tarub meletakkan tujuh daun mangga lagi pada tumpukan daun itu dan menutup dengan bantal itu. Tarub tersenyum dan merebahkan tubuhnya. Ia meringkuk. Beberapa lama mata Tarub terbuka. Melamun. Perlahan, sepasang matanya mulai basah. “Ibu, di mana kau?” gumamnya lirih. Senja menjelang. Tarub memejamkan mata. Air matanya meleleh sudah. ***SELESAI*** SULISTIYO SUPARNO, lahir di Batang 9 Mei 1974. Ceritanya tersiar di berbagai surat kabar lokal dan nasional. Bermukim di Limpung, Batang, Jawa Tengah

Perenggan

Guru Pembelajar, Guru Pemelajar, atau Guru Pebelajar? ERMANTO Linguis dan dosen FBS Universitas Negeri Padang

P

ada tahun ini sering muncul dan populer istilah guru pembelajar pada dunia pendidikan di Indonesia, terutama di kalangan guru. Istilah ini menjad i terkenal terutama di kalangan guru di Indonesia karena berkaitan dengan program guru pembelajar yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, perlu ditelaah, apakah istilah guru pembelajar tersebut sudah tepat untuk konsep atau pemikiran yang dimaksudkan. Jika makna pembelajar kita telusuri pada KBBI-4 daring, ternyata kita sudah menemukan penjelasan yang memuaskan sesuai dengan proses pembentukan kata tersebut secara morfologis, yakni sebagai nomina dengan makna orang yang membelajarkan. Artinya, kata pembelajar adalah penindak yang melakukan tindakan membelajarkan orang lain; pembelajar tidaklah berarti sebagai pelaku pada perb uatan

belajar untuk dirinya. Dalam proses pembentukan kata secara morfologis, salah satu penggunaan awalan peN- adalah untuk menyatakan orang yang melakukan tindakan (verba tindakan). Dalam ilmu bahasa, verba tindakan dibedakan dengan verba perbuatan. Verba tindakan adalah verba yang melakukan tindakan yang ditujukan/disasarkan kepada orang atau sesuatu yang lain seperti mencari, membeli, dan membuka. Secara semantis, pada verba tindakan akan selalu terdapat penindak (agen) yang mengisi unsur subjek kalimat dan selalu ada sasaran (pasien) yang mengisi unsur objek kalimat. Kalimat yang memiliki verba tindakan inilah yang hanya bisa diubah menjadi kalimat pasif. Selanjutnya, verba perbuatan adalah verba yang melakukan perbuatan yang ditujukan/disasarkan hanya kepada dirinya sendiri, seperti pergi, duduk,dan lari. Secara semantis, pada verba perbuatan akan selalu hanya terdapat pelaku perbuatan (aktor) yang mengisi unsur subjek kalimat. Kalimat yang memiliki verba perbuatan inilah yang disebut dengan kalimat intransitif.

Pada nomina pembelajar, awalan peN- berfungsi untuk menominalkan penindak (agen) pada verba tindakan. Oleh karena itu, dapat ditelusuri bahwa nomina pembelajar berasal dari atau bertalian dengan verba tindakan membelajarkan. Jadi, kata pembelajar bermakna orang yang melakukan tindakan membelajarkan orang lain. Hal ini sepadan dengan kata penyelenggara, penyiar, penyaji. Kata penyelenggara bermakna orang yang melakukan tindakan menyelenggarakan. Kata penyiar bermakna orang yang melakukan tindakan menyiarkan. Kata penyaji bermakna orang yang melakukan tindakan menyajikan. Oleh karena itu, guru pembelajar tentulah bermakna guru yang memiliki karakter senang melakukan tindakan membelajarkan orang lain atau siswa. Bagaimana seandainya kita gunakan kata pemelajar? Dalam KBB-4 daring, sudah dijelaskan bahwa pemelajar bermakna orang yang mempelajari. Namun, jika kita akan menggunakan istilah guru pemelajar, perlu ditelusuri pula makna nomina pemelajar tersebut. Nomina pemelajar berasal dari atau bertalian dengan

verba tindakan mempelajari. Jadi, kata pemelajar bermakna orang yang melakukan tindakan mempelajari sesuatu. Hal ini sepadan dengan kata pengendara yang berasal dari atau bertalian dengan verba tindakan mengendarai dan kata pengawas yang berasal dari atau bertalian dengan verba tindakan mengawasi. Jadi, kata pengendara bermakna orang yang melakukan tindakan mengendarai dan kata pengawas bermakna orang yang melakukan tindakan mengawasi. Bertolak dari beberapa proses morfologi tersebut, dapat ditegaskan bahwa guru pemelajar

tentulah bermakna guru yang memiliki karakter atau sifat-sifat yang mau mempelajari sesuatu (ilmu) secara berkelanjutan. Selain itu, jika digunakan istilah guru pebelajar, perlu ditelaah makna nomina pebelajar tersebut. Sayangnya di dalam KBBI4 daring, belum terdapat kata pebelajar tersebut. Berdasarkan sudut pandang proses pembentukan kata secara morfologis, dapat dijelaskan bahwa nomina pebelajar berasal dari verba perbuatan belajar. Dalam konteks ini, awalan peR- digunakan untuk menyatakan orang yang melakukan perbuatan (pelaku verba perbuatan). Jadi, nomina pebelajar berasal dari atau bertalian dengan verba perbuatan belajar. Jadi, kata pebelajar bermakna orang yang melakukan perbuatan belajar. Hal ini sepadan dengan kata pemain yang bermakna orang yang melakukan perbuatan main, pelari yang bermakna orang yang melakukan perbuatan lari, pedagang yang bermakna orang yang melakukan perbuatan dagang, Oleh karena itu pula, guru pebelajar tentulah bermakna guru yang memiliki karakter atau sifatsifat yang mau belajar secara

berkelanjutan. Dengan demikian, proses pembentukan kata secara morfologis perlu digali dan semestinya menjadi dasar pengentrian kata dan subentri kata di dalam KBBI, baik KBBI luring maupun KBBI daring. Persoalannya sekarang pembaharuan entri dan subentri kata sesuai dengan proses morfologi bahasa Indonesia tersebut tentulah harus menjadi tanggung jawab Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. Singkatnya, penambahan jumlah entri dan subentri kata beserta maknanya di dalam KBBI harus pula dengan dasar proses morfologi bahasa Indonesia. Akhirnya, semestinyalah digunakan istilah guru pembelajar, guru pemelajar, dan guru pebelajar sesuai dengan konsep yang dimaksud. Guru pembelajar adalah guru yang memiliki karakter membelajarkan orang lain atau siswa. Guru pemelajar adalah guru yang memiliki karakter atau sifatsifat yang mau mempelajari sesuatu secara berkelanjutan. Guru pebelajar tentulah bermakna guru yang memiliki karakter atau sifatsifat yang mau belajar secara berkelanjutan.(*)

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P u i s i- p u i s i Dyah Purbo Arum Larasati

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

13

Cakrawala

Peregangan Otot Sebuah Puisi

Di Dalam Kabin Otak Kugenggam dan Kutanam Arloji [1] Masih aku rasakan Dua jarum masa yang menggertak jantungku Napas yang diburu waktu Campur jerebu dan wajah bisu

Jika puisi juga manusia maksudku dia bernyawa pasti banyak suara merdeka yang berlari bersamanya Ketika pagi dan senja pulang tak cukup jika pensil yang mengutip sendi–sendi rapuh yang selalu lelah menelusuri dingin pekatnya zaman Lalu lalang itupun sukar baginya untuk enyah sebelum berpendar dan sebelum malam kalau kau mau kita hidupkan sebalok radio gelar matras di sisi tengah bersama kita beralas sajadah meramu kata menyeduh jiwa

Café Society: Hollywood, Kafe dan Nostalgia

Doa Sebuah Tangan Kanan Pada waktu dan jari yang selalu beradu menggamit kebisuan seolah sendiri dimaki

Masih aku rasakan Dua jarum bersaudara itu Menari bersama Di tiap kabin otakku Sekali memberi limusin Satu, dua, tiga, tampaklah api yang menyala Adakah kau mendengar? Seuntai bait sajak yang malam ini kita agung–agungkan? Dan di depan nun jauh disana Langit metro setia terbentang Boleh jadi sembab Atau terbuai dalam tidur yang lelap

Di Dalam Kabin Otak Kugenggam dan Kutanam Arloji [2] Kalaulah kau dengar? Bisikan dan jeritan di tiap sepertiga malamnya Jadi putaran melingkar dalam dadaku Berwujud simpuh Lalu terjaga dari pukul satu Kalau kau turuti Kita bisa melangkah, semata sehati Lihatlah! Yang ada di bawah telapak kakimu Ada angka–angka yang berpijak Satu, dua, tiga, empat, atau lima Nanti, kau akan tahu sendiri Mana bilangan yang jadi genap ganjil perhitungan hidup ini Sampai jika nanti bundamu pulang ke perut bumi jangan pula kau cucuri karatan arloji ini Beri ia pelumas agar mengkilap saban hari Berdetak keras di tiap kabin hari tuamu Entah jadi dongeng, misteri atau bahkan penghalang Bagi rebah–jimpahnya ujian lusa girang kepalang Pekanbaru, 19 Mei 2016

DYAH PURBO ARUM LARASATI, biasa berkicau di @Larasati981 (twitter), dyahpurboarum@gmail.com, dyah larasati (facebook). Tinggal di Pekanbaru

Tak peduli di luar banyak mercon dan kembang api pula lilin kecil yang mengantre sunyi sekali kalau mereka tau dan pasti melempari lumbung padi kita disini

Oleh: MAYA LESTARI GF

Cukup tak banyak dan tak perlu aku dikasihani cukup napas dan sesak zamanku yang menari bersama doa dan laut aksara aku tengadahi Pekanbaru, 21 Agustus 2016

Bumi yang Tak Bersanding dengan Laut Pada bumi yang sebelah mana Yang tak mengucur dahaga Ada banyak dan tak sempit Belahan semesta yang bersanding dengan birunya samudera dan di tiap persimpangan jalan tak dapat terelakkan jika hunian tanpa cermin tak meracau alam dan jiwa Bahkan nyatanya Sudah pun ada Semesta tak pernah alfa berduka Laut yang lelah menjadi asin tak usai menggarami bumi serta lantai–lantai manusia terpijaki seperti cermin Pecah Basah Tumpah Sendirinya Pekanbaru, 21 Agustus 2016

E sai

Warung Kopi, Majelis Budaya di Akar Rumput Oleh : MAULANA AFWAN (Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas)

D

ALAM berbagai pengamatan penulis, ngopi bukan sekedar aktifitas mencari tempat minum kopi, seperti membeli jus buah atau minum bermerk. Ngopi di warung bukan tentang kopi yang sedang diminum, melainkan sebuah realitas budaya yang memiliki nilai sosial dengan berbagai agenda penikmat warung kopi itu sendiri. Entah sejak kapan kopi begitu identik dengan budaya orang Melayu. Warung kopi agaknya sudah menjadi entitas budaya masyarakatnya. Warung kopi merupakan majelis tinggi setelah badan kemakmuran masjid di daerah komunitas orang Melayu. Begitu pentingnya duduk di warung kopi, anak dan bini saja bisa dinomorduakan. Apakah ada bedanya kopi bikinan istri di rumah dengan adukan kopi bikinan istri pemilik warung kopi? Hanya penikmat kopi saja yang tahu jawabannya. Tentu kita boleh mengira-ngira. www.harianhaluan.com

Menurut pengamatan penulis lagi, sebetulnya ini bukan tok soal kopi dan rasanya. Takaran kopi, air dan gula sebetulnya bisa jadi sama saja. Soal berapa kali air kopi itu diaduk dengan tangan juga tidaklah terlalu penting, setidaknya dalam konteks budaya Melayu. Ini betul-betul hanya persoalan sosial belaka. Bahwa bagi orang Melayu, berkumpul bersama, bersenda-gurau bersama, bercerita, melebih-lebihkan cerita, menertawakan kepedihan hidup dan lain-lain mendapat tempat di sebuah ruang yang bernama warung kopi. Dan orang-orang – terutama lelaki- penyendiri serta lalai bersosialisasi itu: temannya setan, akan cepat diserang penyakit jiwa. Ada beberapa ungkapan yang tumbuh di tengah masyarakat perihal para penyendiri itu. Walau tidak dipungkiri, mungkin saja ada alasan lain seseorang tidak berkesempatan untuk duduk di warung kopi tetapi sekali lagi, dalam alam pikiran budaya Melayu hal

demikian sungguh tidaklah baik. Suasana diskusi warung kopi dibangun sangat demokratis dan egaliter, setiap orang berhak mengatakan apapun, dan berbantahan sedemikian rupa tanpa harus takut diusir oleh pemilik warung kopi. Di situ semua aspirasi dan uneguneg boleh disalurkan. Tak jarang setiap warung kopi harus tutup sampai larut malam, karena begitu banyak yang dibahas oleh pengunjung. Biasanya pemilik tidak akan menutup warungnya sampai pengunjung benar-benar telah habis. Karena itu akan bersangkut-paut dengan reputasi bisnis perwarung kopian. Sejauh ini warung kopi menjadi sarang diskusi yang sangat kompleks dan jauh dari intervensi kepentingan politik manapun. Ngopi menjadi kebutuhan interaksi, komunikasi sosial, dan wahana ekspresi diri. Karena itu saat ini banyak warung kopi melakukan pembaruan dengan melengkapi fasilitas warungnya dengan berbagai produk informasi modern, seperti televisi, koran, internet, dan lain-lain. Ini digunakan untuk membuat

bahan ota di warung kopi tetap terus diperbarui, sehingga pengunjung merasa senang untuk berlama-lama di warung kopi. Warung Kopi benarbenar telah menjadi brand dari berbagai praktik demokrasi. Ketika musim pemilu tiba, pemilik warung bermetamorfosa menjadi staf ahli bidang penggerak masa. Setiap calon petarung dalam pemilu mencoba merebut massa warung kopi dengan melakukan pendekatan emosional kepada pemilik warung. Warung kopi menjadi sebuah ruang yang sangat ampuh untuk menarik massa, walau jarang ada warung kopi yang mau hanya memasang satu baliho Kepala Daerah saja, karena akan mengurangi independensi warung kopi tersebut. Tak jarang melalui warung kopi terjadi gerakan politik sebagai stimulus perbaikan atau dasar gerakan masif pengacau. Menyenangkan memang menghabiskan waktu bergumul di warung kopi. Walau kadang kesan sinis dari orangorang yang tidak suka datang, yang m engatakan pengunjung warung kopi adalah orang yang malas

berusaha dan gadang ota. Sungguh pun begitu warung kopi tetap menjadi simbol perekat keragaman bagi pengunjungnya. Bayangkan, warung kopi dapat dijumpai di setiap sudut daerah di Sumatera Barat, sampai ke pelosok. Pada akhirnya warung kopi sebagai produk budaya ikut serta membentuk sejarah kesuksesan dan kegagalan seseorang. Misalkan Anda ingin mengubah hidup menjadi orang birokrat maka mulai saat ini aktiflah duduk di warung kopi. Bangunlah pendukung loyalis Anda dari majelis warung kopi itu. Segelas kopi bagi rakyat kebanyakan adalah sesendok dua bubuk kopi, sekian cc air panas dan sedikit atau banyaknya butir gula. Ia diminum pelan-pelan. Sedikit seruput di mulut, dihirup aromanya. Ia mengantarkan kebebasan berbicara, melagakkan diri. Anda boleh saja sedang berbohong, bercerita muslihat. Tetapi di warung kopi, orang akan tetap mendengarkan, sesekali bakal menyanggah. Sampai kopi itu tinggal ampas di dalam gelas. Salam warung kopi![]

SAYA tak banyak menonton film-film Woody Allen, meski begitu, saya tahu dia sutradara bagus. Dua filmnya yang saya tonton mendapatkan penghargaan Golden Globe dan Oscar. Film Vicky Cristina Barcelona (rilis 2008) mendapatkan penghargaan Golden Globe untuk film terbaik dan Oscar untuk aktris terbaik (Penelope Cruz). Film keduanya yang saya tonton, Blue Jasmine (rilis 2013) mendapatkan penghargaan Oscar untuk penulis skenario dan aktris terbaik. Allen bahkan bukan hanya menyutradarai, tapi juga menulis skenario kedua film ini. Berangkat dari pengalaman positif menonton film-film Allen, saya pun tertarik menonton film terbarunya berjudul Café Society. Berlatar Los Angeles tahun 1930-an, film ini menyuguhkan ingarbingar kehidupan Hollywood yang glamor. Namanama bintang film AS lawas disebut sana-sini, Robert Taylor, Crawford, Joan Blondell. Saking seringnya nama-nama bintang film itu di-mention, hampirhampir terdengar seperti panggilan absen guru pada murid-muridnya. Café Society mengisahkan kehidupan Bobby Dorfman (diperankan Jesse Eisenberg), seorang pemuda Yahudi yang mengadu nasib di perusahaan agensi bintang film milik pamannya, Phil Dorfman (diperankan Steve Carrel). Phil adalah seorang yang—bukan cuma kelewat sibuk—tapi juga merasa tidak terlalu penting berdekat-dekat dengan keluarga besarnya. Bobby bahkan perlu waktu tiga minggu bolak-balik ke kantor pamannya itu supaya bisa bertemu. Setelah berusaha, akhirnya Bobby mendapat pekerjaan kecil di kantor tersebut. Di situ ia berkenalan dan jatuh cinta dengan Vonnie (Kristen Stewart), yang kemudian diketahuinya, bukan cuma bekerja sebagai sekretaris sang paman, tapi juga jadi kekasih gelapnya. Didorong rasa kecewa karena cintanya bertepuk sebelah tangan, Bobby lalu pulang kembali ke kampung halamannya di Manhattan dan mengelola klub malam milik abangnya, Ben (Corey Stoll), seorang gangster berdarah dingin yang kemudian ditangkap polisi karena kasus pembunuhan, penipuan dan penggelapan pajak. Bobby lalu menikahi seorang janda cantik bernama Veronica (Blake Lively) dan memutuskan tetap menjalin hubungan dengan kekasih lamanya, Vonnie, yang sudah berubah status jadi istri pamannya. Satu hal yang bisa saya pahami dari Café Society adalah, film ini tidak bercerita tentang mengapa dan bagaimana, layaknya film Woody Allen yang lain, Blue Jasmine. Film ini hanya berkisah tentang siapa dan apa yang dilakukannya. Terus terang, ibarat danau di musim salju, film ini sebatas permukaan danau yang dingin dan beku saja. Di atasnya, siapa saja bisa bersenang-senang, meluncur dengan sepatu ski es. Dengan permukaan yang begitu beku, kita tidak tahu apa yang ada di bawah lapisannya. Kita juga kesulitan untuk sekadar meretakkannya. Ada banyak hal yang tidak kita ketahui di film ini, misalnya, apa persisnya pekerjaan Bobby, bagaimana sebenarnya relasi Bobby dengan jaringan Hollywood pamannya, lebih jauh lagi, kita juga tidak diberitahu bagaimana persisnya pekerjaan agensi bintang film itu, meski bagian ini merampas separuh cerita. Ketika Bobby mengelola klub malam, kita juga hanya diberitahu oleh narator kalau Bobby menjelma jadi manajer yang sangat sukses dan disukai semua pengunjung klub. Kita juga diperlihatkan bagaimana klub itu nyaris meledak dengan tumpahan para elit masyarakat, mulai dari politisi sampai artis, tapi kita tidak diberitahu bagaimana semua itu bisa sampai terjadi. Terus terang, bagi saya film ini kering dari emosi. Film ini ibarat sebuah kisah perjalanan hidup tanpa ada sentuhan kedalaman. Meski begitu, ada beberapa hal yang patut dicatat. Dialog-dialognya lucu, dan di beberapa bagian nyaris membuat saya tertawa. Menarik melihat bagaimana Woody Allen yang seorang Yahudi, menciptakan joke-joke seputar orang Yahudi di film ini. Penampilan Kristen Stewart juga patut dicatat di sini. Setelah ia dikritik habis-habisan dalam beberapa filmnya pasca Twilight Saga, karena dianggap tak bisa lepas dari karakter Isabella Swan, di film ini ia tampak mulai berhasil lepas. Ia cukup bisa membawakan karakter Vonnie dengan baik. Café Society bagi saya lebih mirip seperti sebuah film nostalgia, membangkitkan kembali ingatan pada kehidupan sosial Amerika sebelum Perang Dunia II. Tata artistiknya ciamik. Desain kostumnya pun bagus. Pakaian-pakaian glamor yang melekat di tiap aktornya, termasuk satu di antara beberapa hal yang cukup menghibur di film ini. (*)

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

Sanggar Menulis Kelas Kreatif Indonesia

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Liburanku: Hiking Bersama Keluarga Oleh M. Shobrun Jamil (SD Sabbihisma)

Kejadian yang Tak Terduga Oleh Nurul Izzati Subianto (SD Sabbihisma VI A) Pada suatu hari, Dimas mengajak Dino memancing di kolam. Setelah lama menunggu, akhirnya Dimas datang. Mereka mulai memancing dan mengoceh tentang hal-hal yang terjadi di sekolah. Suatu kali, pancing Dino bergerak. Saat ia menarik pancingnya, yang ia dapat hanya sebuah sepatu. Dimas tertawa mengejek. “Ha-ha-ha, masa kamu hanya dapat sepatu, sudah usang lagi. Ha-ha-ha…” Dino cemberut. Mereka memancing kembali. Setelah lama menunggu, Dimas menarik pancingnya. Hap! Dia mendapat ikan. Dimas sangat senang. Berbeda dengan Dino. Ia malah sedih sekali. Saat Dino menarik pancingnya untuk keduakalinya, ia malah mendapat sepatu yang sama dengan yang sebelumnya. Dimas kembali tertawa. Tiba-tiba Dino mendapat ide. Dicucinya sepasang sepatu itu sampai bersih, walau ditertawakan oleh Dimas. Setelah selesai dicuci, sepatu itu jadi bersih mengkilap. Dino memakai sepatu itu yang ternyata pas di kakinya. Dimas pun terdiam karena merasa bersalah sudah mengejek Dino. Akhirnya Dino pun punya sepatu baru.[]

Puisi

Bibit Mangga dari Paman Oleh M. Miftahul Fikri (SDIT Adzkia) PADA hari Minggu, Andi berk unjung ke rumah pamannya. Sesampainya di sana ia melihat banyak sekali tanaman di halaman rumah paman. Ketika Andi hendak pamit untuk pulang, tiba-tiba pamannya memberi Andi bibit mangga untuk ditanam di rumah. Sesampainya di rumah, Andi langsung menuju ke halaman belakang. Ia menggali tanah dan menanam bibit mangganya. Ia menyiram dan memberinya pupuk. Dua hari kemudian Andi menyiram lagi bibit mangganya. Ia sangat bersemangat merawat bibit itu hingga menjadi sebuah pohon mangga. Setelah beberapa bulan, sudah mulai kelihatan hasil jerih payah Andi merawat tanamannya. Bibit itu bertunas dan mulai tumbuh jadi pohon. Akhirnya setelah beberapa waktu, bibit mangga itu menjadi pohon mangga yang besar dan berbuah lebat.[]

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SANGGAR “RAHMAH MUDA” PERGURUAN DINIYYAH PUTERI PADANGPANJANG

Kunang-Kunang Seribu Cahaya Kemunduran (FATHYA IZZATUNNISA/MTS DMP DINIYYAH PUTERI) Lapangan rumput luas bagai samudera Dengan kegelapan pekat tiada tara Rasa takut mengungkung dada Bagai kabut tebal lepas senja Isak tangis kepedihan menggema Membuat badan mati rasa Namun tidak ada yang menyadarinya Saat penghuni lapangan terbangun dari tidurnya Lapangan berubah bagaikan kota cahaya Seribu kunang-kunang dengen gemerlapnya Membasuh kegelapan bagai citra Rasa takut hilang bagaikan udara Isak tangis lenyap tak tersisa Berganti takjub dan tawa Karena kunang-kunang seribu cahaya

Sebuah Usaha Melupakan (ALIFIA BRILLIANA FITRI/MTS DMP DINIYYAH PUTERI) Beberapa untaian kata adalah foto di galeriku Susah kuenyahkan walau telah dihapuskan Justru senyummu bagaikan luka bakar Walau diobati masih menjejali Dan kan kulakukan segala cara Agar bayanganmu enyah saja Tapi kata-katamu bagaikan sajak Yang tak bisa kulupakan begitu saja Dan siluetmu bagaikan cakrawala Terlihat bagaikan dari ujung samudera Dan usahaku adalah sia-sia Menutupi cakrawala dari jendela

Diamku (LAYA AVI SALSABILA/MTS DMP DINIYYAH PUTERI) Bukan bermaksud diam Membenci atau menyakiti Aku diam dengan sejuta arti Engkau salah satu yang berarti Aku letih dengan semua ini Mengejar bayangan semu yang tak pernah tersentuh Sekali lagi maaf Diamku untuk merenungi Apakah diri ini sudah pantas untuk berarti

www.harianhaluan.com

(AFIRA AZZAHRA/MTS DMP DINIYYAH PUTERI) Dulu kau besar dan gagah Kini perubahan yang kau terima Kebesaranmu hanya sebatas itu saja Kegagahanmu hanya sekedarnya Kicauan meriam dan senapan Yang menemani hari-harimu Meluluhlantakkan segalanya Datar semua yang ada Buncah hatiku saat melihatnya Luluh ragaku ketika mengalaminya Hanya saja ku di sini Berdoa dan meminta pertolongan

Rindu (ARLA KHAIRUNNISADONI/MTS DMP DINIYYAH PUTERI) Bayangan itu secepat kilat Melihat jauh keujung sana Kutatap tanpa rasa Ada unsur didalamnya Tetapi, tidak ada Badan ini sudah terbelenggu Oleh balutan rindu Rindu yang tak terperikan

Bulan Bintang (AISYAHRA OCTAFIANI/MTS DMP DINIYYAH PUTERI) Di saat matahari mulai tenggelam Di saat langit mulai gelap Kaumuncul Kaudatang Menemaniku di kegelapan malam Kaupancarkan sinarmu Menerangi hariku yang kelam Andaiku dapat Pasti kan kuraih dirimu Dan kusimpan sebaik mungkin Namun aku tak bisa Kutak dapat menggapaimu Tapi aku masih dapat melihat cahayamu yang terang

PADA suatu hari, aku dan sekeluarga berjalan-jalan menaiki mobil. Saat di perjalanan aku melihat tiang lampu merah, di sebelahnya ada tulisan berwarna hijau tentang pendakian gunung 20 km. Aku pun bertanya. “Memangnya ada pendakian gunung 20 km?” “Tentu ada. Pada hari Minggu orang banyak berkunjung ke situ,” kata Bapakku. “Mau coba pergi ke situ?” Ibuku bertanya. “Mau,” sahutku yang diiyakan oleh Kakak dan Abangku. Saat sudah tiba di sana kami membeli tiket untuk mendaki gunung. Pertama-tama kami melewati kaki gunung. Di sana banyak jenis-jenis pohon. aku berkata, “Wah banyak sekali pohonnya. Ada pohon kelapa, pinang, karet, pisang dan sawit.” Setelah itu kami membuka sepatu untuk melewati bebatuan dan sungai yang deras. Saat melewatinya, aku dan kakakku selalu terbawa arus air. Aku dan kakakku terus berusaha sampai kami bisa melewatinya. Setelah melewati sungai, kami mulai mendaki gunung. Di sebelahnya ada sungai yang dalam. Ibu dan ayahku bertanya, “mau berenang nggak sebentar?” “Nggak ah. Dalam,” jawabku. Kami cuma berhenti sebentar untuk minum. Setelah itu kami berjalan lagi dan melihat air yang mengalir dari atas gunung. Aku bertanya kepada bapak, “Pak, apakah air ini boleh diminum?” “Tentulah boleh, ‘kan air gunung,” jawab Bapak. Lalu aku meminumnya. Hmm, airnya jernih, segar dan dingin. Setelah itu aku mulai berjalan lagi, menuju puncak gunung. Saat berjalan, tiba-tiba kakiku merasa geli, ternyata seekor lintah menggigit kakiku. Aku terkejut melihatnya. Warnanya h itam, s ebesar jari tengah. Aku langsung melepaskannya dari kakiku. Rupanya susah dilepaskan. Aku menariknya sampai lepas, kakiku jadi berdarah. Aku beristirahat sebentar sampai darahnya kering, lalu berjalan lagi. Kami semua merasa capek. Perjalanannya jauh sekali. Setelah kami sampai di atas gunung, kami jadi semangat. Ternyata pemandangannya indah sekali. Kami kemudian membeli makanan yang kami suka, lalu memakannya sambil melihat pemandangan.[]

Apresiasi

Berproses Menuju Cahaya Oleh: Denni Meilizon BUKAN fitrah manusia berkelumun dalam kegelapan. Kita, manusia tidak akan pernah betah berada di dalamnya. Manusia tak ubahnya laron, pencari cahaya. Dalam gelap kita merasakan keterkungkungan, tibatiba sendirian. Dalam puisi ‘Kunang-kunang Seribu Cahaya’, Fathya Izatunnisa lugas mengungkapkan kecamuk perasaan yang berasal dari kegelapan. Rasa takut mengungkung dada, katanya. Dan membuat badan mati rasa. Kegembiraan pun segera kita rasakan manakala bertemu dengan cahaya. Dalam puisi ini Fathya menggambarkan dengan datangnya Seribu kunang-kunang dengan gemerlapnya/ Membasuh kegelapan bagai citra. Walau pada kenyataannya, dalam kegelapan raga ini bisa bersembunyi, tetapi tetap saja rasa aman dan tentram diperoleh dalam cahaya terang. Afira Azzahra melalui puisi berjudul “Kemunduran” mengungkapkan perasaan Penyair terhadap perubahan diri seseorang. Ada kekecewaan. Ada pengharapan. Namun, agar puisi ini sampai kepada maksudnya dengan baik agaknya masih dibutuhkan penggalian lebih dalam. Perlu perenungan dan latihan yang intens sehingga tercipta puisi yang melek pemahaman dan dimengerti pembacanya. Foto adalah potret kenangan kepada suatu waktu dan ruang. Alifia Brilliana Fitri dalam puisi “Sebuah Usaha Melupakan” berbicara mengenai sebuah foto yang selama ini ia simpan dengan harapan. Ada sebuah ungkapan menarik di sini. Beberapa untaian kata adalah foto di galeriku, tulisnya. Foto sejatinya sebuah rekaman yang tidaklah sepenuhnya membisu. Ia berbicara. Mengantarkan sebentuk ingatan. Susah kuenyahkan walau telah dihapuskan. Walau (luka) diobati masih menjejali. Maka puisi ini sebetulnya cukup menarik. Kita mendapatkan persajakan dan irama di sini. Pelan-pelan si Penyair menggiring kita menarik kesimpulan bahwa dan usahaku adalah siasia/ Menutupi cakrawala dari jendela. Alifia menaburi puisi ini dengan metafora yang tepat. Tiga puisi berikutnya juga masih bicara soal pengungkapan perasaan. Laya Avi Salsabila mengungkapkan perasaannya melalui puisi berjudul “Diamku”, Arla Khairunnisa dalam puisi “Rindu” dan Aisyahra Octafiani membicarakan rasa syukur dalam puisi berjudul “Bulan Bintang”. Diam atau lebih tepatnya mendiamkan ternyata merupakan bentuk sebuah puisi juga. Diam tidak berkata-kata. Laya Avi mengungkapkan begini, Sekali lagi maaf/Diamku untuk merenungi/ Apakah diri ini sudah pantas untuk berarti. Diam sejuta arti. Bukan membenci atau menyakiti. Antara kerinduan yang terbelenggu dalam puisi karya Arla Khairunnisa memiliki kesamaan visi dengan “Bulan Bintang”nya Aisyahra Octafiani. Rindu yang tak terperi yang tak dapat (aku) menggapaimu itu ditutup dengan bentuk sebuah ungkapan syukur bahwa tapi kumasih dapat melihat cahayamu yang terang. Rasa syukur memang suatu cara untuk menghibur diri. Di sana ada harapan dan kesempatan baru. Jangan pernah berhenti. Berproseslah untuk menggapai dan meraih impian itu. []

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

15

Bela Diri, Ya... untuk Jaga Diri REMAJA berada dalam masa-masa rawan mendapat perlakuan tidak menyenangkan, baik secara fisik maupun mental. Pelakunya, bisa jadi remaja lain, bisa jadi pula orang dewasa, yang tentunya berniat dan/atau melakukan perbuatan jahat, atau aksi kriminalitas lainnya.

S

ELAIN pentingnya p engawasan orangtua, remaja dirasa perlu untuk membekali diri dengan kemampuan bela diri. Sebab, kita tak pernah benar-benar tahu, kejadian apa saja yang akan menimpa. Tapi awas, jangan sampai kemampuan bela diri malah digunakan untuk gaya-gayaan, sok-sokan, atau merasa paling berani. Sebaliknya, jika kemampuan itu diseriusi, bukan tak mungkin berujung prestasi. Eksistensi? Itu pasti. Muhammad Farel, siswa kelas 9 SMP Negeri 30 Padang mengaku kemampuan beladiri sangat perlu ia miliki. Karena selain melatih ketangkasan, beladiri juga membentuknya jadi karakter yang lebih disiplin. “Saya ikut olahraga gulat, karena dulu saya agak kurus. Rutinitas latihan gulat bisa menambah berat badan. Saya mendapat dukungan penuh dari keluarga dan selalu berlatih di GOR

Agus Salim atau sekolah. Saya berharap bisa berpartisipasi di ajang porprov nanti” kata peraih medali perunggu Pekan Olahraga Pelajar Daerah (popda) 2015 ini. Remaja lain, Ainul Ridho Azra, yang juga dari SMP 30 Padang mengaku mengikuti bela diri silat. Ia rutin berlatih tiga kali seminggu dengan dukungan penuh dari orangtua. Sejauh ini, ia telah meraih juara ke3 di ajang pencak silat pelajar se-Sumbar 2015. Sama halnya dengan Ainul, Ilham Saputra juga mengikuti bela diri silat dengan tujuan membentuk dirinya menjadi orang yang lebih disiplin. Lewat kegigihannya, Ilham pernah meraih peringkat 2 dalam O2SN 2015, dan peringkat ke-3 pada kejuaraan silat pelajar se-Sumatera. Lain halnya dengan Rivan Aprinaldo, siswa SMAN 5 Padang itu menyebut bahwa silat menjadi sarana menjadikan dirinya agar lebih

gagah dan perkasa. Karena itu, lelaki yang berkrepibadian lemah lembut ini, rutin berlatih di salah satu sasaran silat dekat rumahnya. Bukan hanya remaja lakilaki, remaja perempuan juga mutlak membutuhkan kemampuan bela diri. Karena, patut disadari, perempuan lebih riskan mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Utamanya dari kaum lelaki. Agnes Natasya, siswa kelas SMPN 30 Padang mengikuti beladiri agar bisa melindungi diri. “Perempuan sekarang ini sangat rawan terhadap kejahatan. Karena itu saya ikut berlatih silat. Meskipun beberapa kali mengalami cidera, saya tak patah arang dan terus berlatih. Orangtua juga mendukung penuh,” ucap Agnes. Sama halnya dengan Agnes, Flowerina Rizki Fitria juga merupakan pesilat muda yang telah meraih banyak prestasi, seperti peringkat ke-2 dalam kejuaraan Silat se-Sumatera-Riau -Jambi yang diadakan Politeknik Negeri Padang pada 14 Oktober. Lain lagi dengan Flowerina dan Agnes, Siti Nurkholizah dari SMPN 28 lebih memilih kegiatan ekstrakurikuler bela diri taekwondo, meskipun tujuannya

LATIHAN bela diri.

tetap sama, yaitu untuk menjaga diri. “Saya menilai taekwondo tidak terlalu ektrem, dan masih sangat wajar dila-

kukan oleh perempuan. Saya sendiri berlatih dua-tiga kali seminggu di beberapa tempat berbeda, agar memberi kesan berbeda pada gerakan

yang diajarkan,” kata Siti. Di sisi lain, Utari Rahmadhani, mengaku berlatih silat sebagai sarana olahraga yang baik untuk tubuhnya.

“Selain untuk melindungi diri, juga bisa sebagai sarana olahraga yang bagus untuk kesehatan,” katanya. (h/mgeby/mg-mel)

Q UOTES

Muhammad Farel : Saya tidak suka pamer kemampuan bela diri karena tujuannya bukan itu, tapi untuk menjaga diri saat terdesak.

Ainul Ridho Azra : Orangtua sangat mendukung saya ikut latihan silat, selain prestasi, ini juga upaya melestarikan tradisi.

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Ilham Saputra : Alhamdulillah, saya nanti bisa masuk ke sekolah mana saja yang diinginkan karena prestasi dengan silat ini.

Rivan Aprinaldo : Lelaki harus jadi pelindung kaum hawa. Jika ia tidak bisa melindungi dirinya sendri, bagaimana cara ia melindungi orang lain.Flowerina Rizki Fitria : Bela diri bukan untuk gaya-gayan, melainkan agar bisa menjaga keselamatan diri.

Agnes Natasya : Selain keperluan menjaga diri, silat ternyata juga jadi alat untuk meraih prestasi buat saya

Siti Nurkholizah : Orang tua tidak mungkin bisa menjaga kita 24 jam, untuk itu kita harus memiliki keahlian dalam melindungi diri sendiri,”katanya.

Flowerina Rizki Fitria : Bela diri untuk jaga diri. Karena kita wanita, perlu untuk bisa menjaga diri sendiri.

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Utari Ramadhani : Bela diri saya silat. Selain cocok untuk saya, latihan silat bisa menjaga kesehatan.

Layouter:Rahmi


16

PROPERTI

MINGGU, 23 OKTOBER 2016 22 MUHARRAM 1438 H

SOFA Ferrari ialah jenis sofa yang paling banyak dibeli di CV Gemilang Perabit

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PEMILIK CV Gemilang Perabot, Marjulis

Percantik Ruangan Tamu Sofa PADA dasarnya, ruangan tamu, sesuai namanya, merupakan tempat yang disediakan untuk menyambut tamu. Namun, ruangan tamu kerap juga dijadikan tempat bersantai atau melepas lelah. Karena itu, ruangan tamu yang cantik dan nyaman ialah suatu hal yang harus diutamakan. Laporan

MELATI OKTAWINA Namun, masih banyak yang bingung dalam menata ruangan tamu karena kecilnya ruangan tamu tersebut. Padahal, semuanya akan mudah diatasi kalau mengetahui triknya. Salah satu satu kunci keberhasilan dalam mendesain ruangan tamu kecil ialah dalam memilih tempat duduk seperti sofa. Marjulis, pemilik CV Gemilang Perabot mengatakan, ukuran ialah hal yang perlu diperhatikan untuk memilih sofa untuk ruangan tamu berukuran kecil. Sofa besar akan memberi kesan yang sempit ke ruangan tamu. Karena itu, memilih sofa dengan desain minimalis adalah solusinya. “Pilihlah kursi berukuran proporsional sesuai ukuran ruangan tamu. Hindari pemilihan sofa yang berukuran besar karena akan memakan ruang yang terlalu banyak s ehingga ruangan tamu terkesan lebih sempit dan sesak,” ujar Marjulis di

www.harianhaluan.com

CV Gemilang Perabot di Jalan Perum Tarok Kampung Jua, Padang, Kamis (21/10). Selain itu, kata Marjulis, sofa berwarna terang akan memberikan kesan yang luas ke ruangan tamu. “Pemilihan warna men-

jadi penentu dalam menciptakan tampilan yang menarik. Warna terang dan natural bisa dipilih untuk memberikan kesan luas ke ru angan tamu minimalis atau mungil,” ucapnya. Warna yang senada antara kombinasi warna sofa dengan warna latar ruangan bisa menciptakan suasana yang mengalir, serasi, dan tenang. Apabila menginginkan suasana yang dramatis, Anda dapat memilih warna komplementer dengan kombinasi lain yang menarik, seperti

sofa minimalis berwarna ungu yang dipadukan dengan latar biru muda, atau perpaduan warna abu-abu dengan merah sebagai aplikasi warna kompleks yang bisa memberikan kesan dinamis. CV Gemilang Perabot, kata Marjulis, menggunakan bahan baku berkualitas untuk membuat sofa karena dari bahan baku itu konsumen bisa melihat bagus atau tidaknya produk. Untuk bahan baku kayu, pihaknya men- SOFA lain yang diproduksi CV Gemilang Perabot datangkannya dari Dharmas- raya. Kayu di daerah itu ber- Perabot tersebar di seluruh kualitas bagus untuk di- Sumatra Barat. CV Gemilang jadikan bahan baku perabot. mengisi barang ke Pasar Sedangkan untuk bahan baku Raya Padang, Alahan Panlainnya, seperti busa, karet, jang, Dharmasraya, Solok, dan kain berkualitas bagus, Pesisir Selatan, Padang Aro, Marjulis memasoknya dari Muaro Labuah, Sungai Pebeberapa daerah di Sumatra nuh, Bengkulu, dan masih Barat, Jambi, dan provinsi lain. Di CV Gemilang Perabot, Marjulis menjual sofa dengan harga bervariasi, tergantung mode. Sofa tipe Ferrari harganya Rp4,5 juta, tipe minimalis Rp2,5 juta, SOFA merupakan salah satu tipe Jaguar Kepang Rp2,7 barang penting di rumah, juta, tipe Panda Rp2,2 juta, khususnya di ruang tamu tipe Madona dan sofa Jaguar atau di ruang keluarga. MemKepang Jumbo Rp4,5 juta. beli sebuah sofa tentu harus Harga tersebut belum ter- mengeluarkan dana yang masuk ongkos kirim barang cukup besar. Karena itu, ke alamat tujuan bagi kon- rawatlah sofa Anda agar sumen yang membeli lang- lebih tahan lama. Berikut sung di CV Gemilang Pera- beberapa tip cara merawat sofa. bot. Bila di rumah ada binaPerihal pelanggan, pembeli sofa di CV Gemilang tang peliharaan, terlebih lagi

banyak daerah lainnya. Usaha furniture CV Gemilang Perabot mengalami kemajuan dalam beberapa tahun belakangan ini karena kualitas prabot yang diproduksinya memuaskan pelanggan. (*)

Tip Merawat Sofa

PEKERJA CV Gemilang Perabot membuat rangka sofa

Redaktur: Holy Adib

anak kecil, bersihkan sofa setiap hari menggunakan alat penyedot debu. Apalagi jika sofa terbuat dari kain bertekstur yang mudah “menangkap” debu. Perhatikan juga sudut-sudut kursi tempat debu dan kutu bisa bersarang. Bila perlu, sebelum disedot, korek bagian tersebut menggunakan sikat plastik. Jemurlah bantalan kursi di bawah sinar matahari satu minggu sekali, kurang lebih selama 1 jam. Jangan lupa, pukul-pukul dan balik-balik bantalan agar debu yang menempel hilang. Dengan begitu, isi bantalan akan menyebar rata dan tetap menggembung. Jangan terlalu lama menjemur di bawah panas matahari karena akan memudarkan warna dan corak bantalan. Jika sofa terkena noda, segera bersihkan. Bila terlambat, noda akan sulit dibersihkan. Aapalagi bila sofa terb uat dari bahan yang ‘peka’, seperti sutra, linen, kulit asli, atau beludru. Jangan gunakan cairan kimia jika Anda tidak tahu cara menggunakannya. Gunakan air biasa, langsung lap dengan kain kering, lalu jemur. Untuk mengeringkannya, biarkan terkena angin. Jangan gunakan hair dryer, apalagi jika terbuat dari sutra, karena kain sofa bisa mengerut. Bila sofa terbuat dari bahan yang mahal, lebih baik serahkan pembersihan kepada tenaga profesional yang sudah teruji keahliannya. Jika Anda ingin menyemprotkan insektisida pada sofa, tanyakan kepada ahli sofa cara menggunakannya, agar kain sofa tidak cepat rusak. (h/fmn) Layouter: Wide


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.