Haluan 23 Desember 2012

Page 1

Harian Umum

I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

MINGGU

0751 0751 0751

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 074 TAHUN KE 65

23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan Luar Kota Tambah Ongkos Kirim

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Model Rumah Sesuai Pesanan

MPV Premium Rp175 Juta

CV Bintang Teguh yang berlokasi di Jalan Olo Gadang No.18 saat ini sedang mengarsiteki dua perumahan,...

PROPERTI-8

OTOMOTIF-16

Proton Exora Bold and Prime merupakan mobil MPV menengah (Multi Purpose Vehicle (MPV) Premium) yang telah memenangkan beberapa penghargaan di Malaysia.

Ibuku Sayang, Ibuku Tegar “Ribuan kilo jalan yang kau tempuh... Lewati rintang untuk aku anakmu..... Ibuku sayang masih terus berjalan...

RANA-24

Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. (Al-Anfaal Ayat : 55)

04.50

12.19

15.45

18.25

19.40

LAPORAN UT AMA UTAMA PDRI Penyelamat NKRI PEMERINTAH Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumbar merupakan bukti sejarah bahwasanya Ranah Minang pernah menjadi pusat pemerintahan. Perannya sangat besar yakni penyambung nyawa kemerdekaan bangsa. Dalam artian, jika PDRI tak ada, bukan tak mungkin pemerintah RI masih bisa terus berlangsung saat itu. Lapangan Udara Gadut serta pemancar radio di Bukittinggi merupakan saksi sejarah terselenggaranya PDRI di Sumbar. Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) terbentuk pada tanggal 19 Desember 1948 dalam mengisi kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hari bersejarah itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Bela Negara (HBN) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Keppres Nomor 28 Tahun 2006. Perjuangan PDRI identik dengan Mr. Sjafroeddin Prawiranegara yang menjadi Presiden PDRI. Pejuang yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011 ini pernah tinggal di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam lebih kurang tiga bulan pada tahun 1949.

80 RUMAH TERENDAM

Solsel Banjir Lagi Kabupaten Solok Selatan kembali dilanda banjir. Sebanyak 80 unit rumah yang dihuni 236 jiwa terendam akibat meluapnya arus sungai Batang Pangian di Jorong Sungai Sungkai Nagari Sungai Kunyit Kecamatan Sangir Balai Janggo, Sabtu (22/12) dini hari.

Nasib Bupati Aceng Diputuskan 30 Hari JAKARTA, HALUAN—Jabatan Aceng HM Fikri sebagai Bupati Garut makin di ujung tanduk. Makamah Agung (MA) telah menerima Surat Rekomendasi Pemberhentian Bupati Aceng HM Fikri dari DPRD Garut. Ketua MA meneruskan surat rekomendasi tersebut ke Ketua Muda Tata Usaha Negara untuk ditunjuk majelisnya. “Dan putusannya harus cepat. Kalau tidak salah dalam tenggang waktu 30 hari sudah diputus,” kata juru bicara Mahkamah Agung, Djoko Sarwoko seperti dikutip dari vivanews, Sabtu (22/12). Pemberhentian jabatan Bupati

Aceng Fikri ini setelah munculnya peristiwa pernikahan siri Aceng dengan Fani Oktora, 14 Juli 2012 lalu, Pernikahan siri yang hanya berumur sangat singkat ini membuat heboh sampai ke seluruh penjuru tanah air. Pernikahan hanya berlangsung singkat, empat hari. Melalui pesan singkat (SMS), pada tanggal 17 Juli 2012 Aceng langsung menceraikan Fani. Aceng menuduh Fani sudah tidak perawan lagi.

>> NASIB BUPATI hal 07

SOLSEL, HALUAN—Meskipun banjir yang melanda di saat warga sedang tertidur itu tidak menyebabkan korban jiwa, namun luapan air yang mencapai ketinggian 1 meter itu sempat membuat warga khawatir. Alat-alat rumah tangga, barang elektronik dan

Semen Padang Kalah di Aceh PADANG, HALUAN – Saat tim utama Semen Padang bersiap menghadapi Negeri Sembilan FA di laga uji coba, Minggu (23/12) 16.00 WIB di Stadion H Agus Salim, Padang, tim pelapis Kabau Sirah justru antiklimaks. M.Rizal Cs ditekuk tuan rumah Aceh FC pada final Piala Gubernur 0-2. Pasukan asuhan Jaferi Sastra yang sebelumnya gemilang menyingkirkan wakil Malaysia dan Brunei di turnamen

>> SEMEN PADANG hal 07

Pusat PDRI Berharap Jadi Kota Satelit ZULKIFLI

D

Walinagari Koto Tinggi

ENGAN dimulainya pembangunan Monumen Nasional Bela Negara sebagai nagari pusat Perjuangan PDRI, Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh diha-

rapkan menjadi kota satelit di Kabupaten Limapuluh Kota. Masyarakat setempat sangat antusias yang terlihat dengan diserahkan lahan seluas 20 hektar tanpa ganti rugi. Nagari itu, merupakan rangkaian sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah Kolonial Belanda oleh masyarakat Sumatera Barat. Catatan

Sungkai 26 kk atau 70 jiwa, Pasar Sungai Sungkai 6 kk atau 26 jiwa, dan rumah Doni, tani- warga di Jorong Taratak mengalami retak tengah. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah

>> SOLSEL BANJIR hal 07

HARI IBU, HKSN, HARI NUSANTARA

IDG dan IPG Sumbar Naik PADANG, HALUAN—Keberhasilan pembangunan pemberdayaan perempuan tercermin dari peningkatan capaian kerja Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG). Selama ini, pemberdayaan gender di Sumatera Barat memperlihatkan kecendrungan meningkat setiap tahunnya. Kepedulian Sumatera Barat dalam pengharusutamaan gender dan perlindungan anak mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dalam bentuk penghargaan Anugrah

>> IDG DAN IPG hal 07

WABUP PESSEL EDITIAWARMAN

Jangan Andalkan Karet di Musim Hujan

NAGARI KOTO TINGGI LIMAPULUH KOTA

Laporan:

ICOL

sepeda motor terendam banjir yang berlangsung sekitar 5 jam tersebut. Camat Kecamatan Sangir Balai Janggo, Muslim kepada Haluan, Sabtu (22/12) merinci bahwa 236 jiwa warganya yang terkena banjir, terdiri dari PTPN VI 48 kk atau 140 jiwa, Sungai

SORE INI, NEGERI SEMBILAN FA SIAP BIKIN KEJUTAN

MOHD NAZRIN (tengah) mencoba meraih bola di Lapangan GOR Agus Salim, Padang, Sabtu (23/12). ). Sejumlah Tim Negeri Sembilan FC melakukan latihan sebelum tanding uji coba menghadapi Tim Semen Padang pada Minggu 23 Desember. RIVO SEPTI ANDRIES

BANJIR — Jajaran Pemkab Solok Selatan saat meninjau lokasi banjir di Pasar Talang, Muara Labuh, kecamatan Sungai Pagu, Sabtu (22/12).

sejarah yang sangat besar di luar pulau Jawa. Apalagi daerah itu salah satu kawasan strategis, masuk prioritas Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, untuk dikembangkan dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Seperti diketahui, Sumatera Barat, pernah sebagai basis Pemerintah Darurat

PAINAN, HALUAN—Hujan yang berkepanjangan membuat para petani keret di Pessel mengeluh, karena pohon karet tidak berproduksi. Hal ini membuat ekonomi masyarakat semakin terpuruk. Karena umumnya asyarakat setempat mengandalkan hidupnya dari produksi getah. Kini mereka lebih banyak berdiam diri saja di rumah. Syafruddin (43), warga Asam Kamba Pasar Baru Pessel mengatakan, bagi masyarakat yang tidak memiliki usaha lain maka akan sangat kewalahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi akhir tahun ini, kebutuhan anak sekolah cukup tinggi, karena usia menerima rapor mereka akan libur sekolah. “Untuk menutupi biaya hidup, terpaksa kita bekerja keras menerima upah menggarap lahan milik masyarakat

>> PUSAT PDRI hal 07

>> JANGAN ANDALKAN hal 07

Menanti Kejujuran PLN! Oleh: David R “MENANTI kejujuran manajemen PLN P3B Sumatera”. Mungkin kalimat yang tepat menyikapi isu kepindahan Kantor PLN P3B Sumatera yang makin kuat sejak beberapa hari terakhir. Isu ini menguat setelah selesainya tender proyek P3B Sumatera di Pekanbaru, Riau. Gelagat rencana kepindahan kantor PLN yang mengatur pendistribusian listrik di Sumatera dari Kota Padang ke Pekanbaru memang sudah tercium sejak lama, terutama pascagempa hebat 2009 lalu. Isu makin kuat setelah rencana peletakan batu pertama gedung baru yang sejalan dengan SCC II di Jalan By Pass urung terlaksana sampai terjadi gempa 2009. Sejak itu sampai sekarang, belum ada informasi soal

>> MENANTI KEJUJURAN hal 07 >> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Irvand


2

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

LAPORAN KHUSUS BAPEDALDA SUMBAR

Lokomotif Sekolah Pelestari Lingkungan Hidup Laporan: NOVIA CITRA VALINCA BADAN Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumatera Barat, terus mendukung program lingkungan hidup di sekolah-sekolah di Sumatera Barat. Dampaknya, luar biasa. Banyak sekolah di Sumbar menoreh prestasi Nasional di bidang pelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam. Hal ini terbukti dari sejumlah sekolah yang mendapat kesempatan menjadi pilot project Adiwiyata pada tahun 2012 ini. Adiwiyata merupakan wadah yang ideal untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang baik dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan norma yang dapat menjadi dasar manusia menuju tercapainya kesejahteraan hidup. Tujuan Adiwiyata ialah mewujudkan arga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan. Pada tahun ini jumlah partisipasi sekolah adiwiyata di Sumatera Barat meningkat signifikan dari sebelumnya, baik itu dari tingkat kabupaten dan kota maupun tingkat provinsi. Dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya diikuti oleh lima peserta, tahun ini terdapat 18 sekolah peserta yang terdiri dari dua untuk kategori mandiri dan 16 untuk kategori nasional. Selain itu, Bapeldada juga diberikan dana dari pusat yang digunakan sebagai dana dekonsentrasi untuk pelaksanaan pilot project ini.

Harapannya, sekolah yang mengikuti pilot project ini dapat menjadi percontohan bagi sekolah lain. “Masingmasing sekolah pilot project mendapatkan dana sebanyak Rp40 juta,” ujar Ica kepada Haluan. Sekolah yang mendapat kesempatan tersebut yaitu SMA 2 Payakumbuh yang mempunyai proyek unggulannya yaitu solar sel. Pada proyek ini, solar sel memanfaatkan cadangan energi matahari yang diambil pada siang hari untuk aliran listrik di malam hari. Di samping itu, MTSN Model Padang maju dengan program kantin sehat terbuka. Kemudian, SDIT Adzkia yang merancang program taman lalu lintas di lingkungan sekolah. Berdasarkan pantauan Haluan di salah satu sekolah pilot project tersebut yaitu

MTSN Model Padang, proyek kantin sehat sekolah tersebut masih dalam proses penyelesaian pembangunan. Menurut Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana MTSN Model Padang, Rusmadiniarita, kantin sehat ini menggunakan lokasi koperasi yang dimajukan ke depan satu meter. Kemudian di depannya akan dibuat pondokpondok yang akan dijadikan tempat duduk siswa. “Insya Allah tanggal 25 Desember ini sudah selesai tahap pembangunannya. Untuk konsep penjualan makanan di kantin tersebut akan menyediakan makanan sehat dengan setting ruangan yang mempunyai sirkulasi udara dan pencahayaan yang cukup,” tutur Rusmadiniarita. Sejak tahun 2009 MTSN Model Padang menerapkan program penghijauan sekolah demi melestarikan lingkungan hidup di sekolah. Sekolah ini pernah meraih prestasi sebagai Adiwiyata Mandiri dan juga Adiwiyata Nasional. Rusma mengungkakan, untuk selanjutnya MTSN Model Padang menargetkan penghargaan tingkat ASEAN. Sementara itu, proyek taman lalu lintas yang diusung oleh SDIT Adzkia sudah selesai tahap pembangunannya. Berdasarkan pantaun Haluan ketika memasuki kawasan SDIT Adzkia, Jumat (21/12), terlihat beberapa papan penunjuk lalu lintas seperti belok kiri, jalan menurun, dan papan per i n g a t a n dilarang parkir

Drs ASRIZAL ASNAN

KANTIN sehat yang menjadi pilot project Bapeldada di MTSN Model Padang.

GEDUNG SD Adzkia. di kawasan sekolah. Menurut Kepala Sekolah SDIT Adzkia, Syafriyon, alasan sekolah mengusulkan proyek taman lalu lintas ini ialah karena taman lalu lintas dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran untuk siswa, orang tua murid, bahkan guru. “Rambu-rambu yang ada di taman lalu lintas mewakili rambu-rambu yang sebenarnya. Kita sering melihat saat ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelalaian atau ketidaktahuan pengguna jalan terhadap rambu-rambu lalu lintas,” terang Syafriyon. Ia menambahkan, taman lalu lintas ini bisa digunakan sebagai media pembelajaran tidak hanya untuk tingkat SD,

tetapi juga untuk TK, SMP, maupun STKIP yang ada di Yayasan Adzkia. “Proyek taman lalu lintas ini belum ada di sekolah lain. Oleh karena itu, kami juga buka taman lalu lintas ini untuk sekolah lain,” tambahnya. Pembangunan taman lalu lintas di SDIT Adzkia berjalan sekitar kurang lebih satu bulan yang dimulai pada awal Desember lalu. Untuk sekarang, proses pembangunan taman lalu lintas ini sudah selesai dan tinggal menunggu peresmiannya pada awal semester dua nanti. “Alhamdulillah pembangunannya selesai, kami sangat bersyukur sekali bisa mendapat bantuan ini yang benar-benar berguna untuk

BANK Sampah SMA 2 Payakumbuh.CITRA

taman lalu lintas serta tanaman toga,” tuturnya. Ia menambahkan, proyek taman lalu lintas ini juga disambut dengan baik oleh para orang tua murid. Mereka begitu terkesan dengan taman lalu lintas ini karena informasi yang diberikan begitu penting untuk diketahui oleh para murid maupun orang tuanya sendiri. Partisipasi Meningkat Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Barat, Asrizal Asnan mengatakan pada tahun 2012 ini partisipasi pada pendidikan lingkungan hidup jauh meningkat dari tahun sebelumnya, hal ini karena gencarnya sosialisasi yang gencar Bapel-

dada lakukan. “Kami mengharapkan peningkatan ini akan terus kami lanjutkan kedepannya. Kami juga siap untuk diundang untuk sosialisasi program lingkungan hidup jika memang dibutuhkan,” ujar Asrinal. Ia menambahkan, untuk lebih memotivasi sekolahsekolah dalam program lingkungan hidup, maka Bapeldada memberikan dana stimulan kepada sekolah yang berprestasi agar mendorong sekolah-sekolah tersebut semakin berprestasi kedepannya. “Dana tersebut semacam stimulan dari pemerintah daerah agar mereka semakin termotivasi untuk terus berprestasi,” ungkapnya. (h/cw/ncv)

KANTIN sehat di MTSN MODEL Padang yang masih dalam proses penyelesaian.

GAMBAR pembangunan kantin sehat di MTSN Model Padang. >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal


3

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

NASIONAL Bertabur e-KTP Ganda KEMENTERIAN Dalam Negeri menemukan 667 ribu data kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) ganda terhitung hingga pada akhir November lalu. “Data tersebut jauh lebih sedikit dari jumlah semula yang mencapai delapan juta pada tahun 2010,” kata Anggota Tim Pakar Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Retno Setyowati Gito, di Solo, Senin. Jika sesuai dengan aturan, katanya, sanksi baik berupa denda maupun kurungan dapat dijatuhkan kepada para pemilik E-KTP ganda. Namun, katanya, sanksi tersebut tidak diambil oleh pemerintah mengingat pemberlakuan E-KTP masih dalam proses transisi. “Untuk sekarang ini, yang dilakukan hanya menanyakan kepada pemilik data ganda tersebut mana domisili yang akan dipilih sehingga hanya ada satu E-KTP. Selebihnya dihanguskan,” katanya. Sementara itu, Direktur Jenderal Kependudukan Kemendagri Irman mengatakan, upaya membuat e-KTP ganda tidak dapat dilakukan karena sidik jari dan iris mata sudah masuk database saat pertama kali pembuatan e-KTP. Bagi mereka yang membuat e-KTP ganda, identitas kependudukan yang berlaku adalah yang merekam saat pertama membuat e-KTP. “Mereka membuat e-KTP ganda dengan cara mema-

MASIH ADA WAKTU

lsukan nama, tanggal lahir, pas foto, dan tanda tangan,” kata Irman. Dari hasil evaluasi, Kemendagri menemukan banyak warga yang membuat e-KTP lebih dari sekali, namun berhasil dideteksi oleh sistem pendataan elektronik. “Ditemukan ada 665.000 penduduk yang melakukan perekaman e-KTP lebih dari sekali,” kata Irman. Hanya saja, sistem pendataan elektronik ini mampu mendeteksi data-data yang tidak sesuai. “Jadi lewat eKTP ini tidak akan ada lagi namanya KTP ganda,” tandas Irman. Ia mengatakan di Indonesia terdapat 190 juta orang wajib e-KTP. Hingga 6 November 2012, tercatat 173.325.578 orang telah melakukan perekaman e-KTP. Sisanya, katanya, Kemendagri melakukan program sapu jagad melalui surat edaran Mendagri untuk menyisir penduduk yang belum melakukan perekaman e-KTP di 17 perguruan tinggi (PT) di Indonesia. “Ya dengan adanya program sapu jagad di 17 PT tadi harapannya semua orang baik mahasiswa, pegawai administrasi, pedagang keliling, bahkan pembantu rumah tangga pun bisa melakukan perekaman data di kampus yang ditunjuk secara gratis tanpa harus pulang ke domisili asal,” katanya. (dn/*)

Perekaman e-KTP Sampai 31 Desember MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, telah meminta Pemerintah Kabupaten/Kota baik yang sudah mencapai target maupun yang belum mencapai target nasional, untuk meneruskan perekaman secara massal sampai semua wajib KTP melakukan perekaman dengan batas waktu tanggal 31 Desember 2012.

e-KTP belum ‘secantik’ promosi

Yang Sukses dan yang Gagal SAAT program e-KTP berakhir, DKI Jakarta mampu memperoleh pencapaian 100 persen perekaman KTP elektronik atau e-KTP secara massal di Jakarta Dalam waktu sekitar enam bulan DKI Jakarta mampu merekam data 5,6 juta warganya. Angka ini setara dengan jumlah warga di lima provinsi di Indonesia. Karena ada provinsi yang penduduknya hanya 1 juta. Atas prestasinya ini, Gubernur DKI

e-KTP selesai dicetak

Jakarta mendapat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri. Kementerian Dalam Negeri juga memberikan apresiasi kepada 7 daerah di Sumatera Barat yang telah selesai melaksanakan program perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) fase pertama. Hasil yang dicapai dengan upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota merupakan suatu prestasi. Bahkan ada 2 daerah dari

9 kabupaten /kota di Sumatera Barat yang pencapaian perekaman e-KTPnya melebihi target 100 persen, yakni Kota Padang Panjang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuh daerah lainnya, Kota Solok, Padang, Bukittinggi, dan Kabupaten Solok, Agam, Tanah Datar dan Pasaman. Batam Gagal Dibalik yang sukses, ada pula yang gagal. Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau hampir dipastikan gagal memenuhi target perekaman e-KTP. Di sisa 2,5 hari sebelum tenggat perekaman, masih ada 269.962 warga belum terdata. Dengan sisa 2,5 hari atau 43 jam kerja lagi, sulit bagi Batam menuntaskan target perekaman. Gerai-gerai perekaman harus merekam data 6.272 warga setiap jam atau 94.080 orang dalam 15 jam kerja setiap hari. Padahal, Batam butuh 149,5 hari untuk merekam data 437.468 warga atau rata-rata 2.927 warga setiap hari. Pemerintah Kota Batam membuat aneka upaya untuk mempercepat perekaman data. Gerai perekaman dibuka di beberapa pusat perbelanjaan dan beroperasi hingga pukul 24.00. Gerai sejenis

dibuka pula di beberapa kawasan industri untuk mempermudah pekerja. Selain itu, dioperasikan pula tim yang bergerak ke pulau pesisir. Mereka mendatangi warga yang kesulitan hadir di kantor kecamatan karena terletak di pulau berbeda. Namun, perekaman e-KTP di Batam termasuk terlambat dan banyak kendala. Batam baru mulai merekam data pada 1 Juni 2012. Perekaman perdana disaksikan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Di depan Gamawan, alat perekam beberapa kali tidak berfungsi. Bahkan, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan juga menjadi korban alat yang tidak berfungsi. Proses perekaman datanya butuh lebih dari 15 menit dari target lima menit. Selain itu, ada pula kendala akibat perilaku oknum terkait perekaman e-KTP. Seorang warga Batam Centre, Niko Laka mengaku ditolak merekam data keluarganya. Penolakan diberikan oleh petugas di salah satu pusat perbelanjaan. Ada pula warga pesisir dipungut iuran dengan alasan untuk uang operasional. Pungutan liar antara lain terpaksa dibayar warga Pulau Terong, Kecamatan Belakang Padang. (h/dn/net)

Guna memantapkan program pelayanan e-KTP secara regular itu, menurut Mendagri, pihaknya telah mengajukan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, yang intinya adalah perubahan pembebanan anggaran dari APBD ke APBN untuk penyediaan jaringan komunikasi data dan blanko e-KTP yang selama ini banyak ditanyakan Pemerintah Daerah. “Kami juga mengajuk revisi Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 yang telah diubah denganPeraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2012 yang intinya batas waktu berlakunya KTP Non Elektronik dari tanggl 31 Desember 2012 diubah menjadi 31 Oktober 2013,” ujar Mendagri. Capai Target Sebenarnya, perekaman eKTP telah mencapai target. Kementerian Dalam Negeri menyatakan, target merekam 172.015.400 penduduk telah tercapai pada 6 November 2012. Adapun, batas waktu penyelesaian, semula ditargetkan 31 Desember 2012. Hingga tanggal 7 November 2012, hasil perekaman e-KTP sudah mencapai 172.426.571 penduduk. “Perekaman e-KTP lebih cepat 55 hari dari batas waktu yang ditetapkan. Sampai 7 November 2012 sudah ada 217 Kabupaten atau Kota yang telah mencapai target,” kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Kamis. Gamawan mengatakan, terdapat 206 kabupaten/kota yang melebihi target perekaman e-KTP. Sementara, masih ada 74 kabupaten/kota yang belum menyelesaikan sepenuhnya. “Bagi kabupaten atau kota yang perekaman eKTP sudah mencapai target maupun belum, serta over target, wajib meneruskan perekaman paling lambat 31 Desember 2012,” katanya. Adapun, fisik e-KTP ditargetkan selesai akhir 2012. Akan tetapi, alokasi anggara belum tersedia pada tahun 2012 sehingga target pengadaan e-KTP belum tercapai. Pada tahun 2012, alokasi anggaran e-KTP direncanakan sebesar Rp 5,8 triliun. Namun, anggaran yang diterima Kemdagri baru Rp 4,7 triliun. Oleh

karena itu, keseluruhan fisik e-KTP ditargetkan selesai pada Oktober 2013. “89 juta e-KTP sudah dicetak dan didistribusikan. Bagi yang belum dicetak diharapkan Mei 2013 sudah dicetak dan didistribusikan. Pembagian eKTP sendiri tidak dipungut biaya. Bagi yang memungut biaya akan dikenai proses hukum,” tegas Gamawan Terkait data, Gamawan menjelaskan, kerahasiaan eKTP dijamin oleh negara sehingga tidak bakal bocor ke pihak lain. Data e-KTP diproteksi secara khusus dan tidak terintegrasi dengan internet yang rawan objek kejahatan. Hemat Rp4 Triliun Gamawan Fauzi akan memprioritaskan e-KTP seumur hidup. Sebab, e-KTP itu, katanya, dapat menghemat anggaran belanja negara selama lima tahun hingga Rp 4 triliun. “Untuk apa e-KTP berlaku lima tahun? Itu kan justru menyulitkan masyarakat dan membuang banyak anggaran (pembuatan e-KTP baru),” kata Gamawan. Gamawan mengatakan, eKTP dapat bertahan hingga 10 tahun. Sebab, chips dari e-KTP terletak di dalam kartu sehingga tidak mudah rusak. Ketahanan e-KTP, lanjutnya, telah teruji dengan bentuknya yang sangat lentur. Sebelum dicetak, e-KTP diuji dengan cara 50 kali dipatahkan. “Kalau e-KTP rusak cukup diantar ke kecamatan untuk dicetak lagi. Kalau masih bagus tidak usah diganti,” ujarnya. Gamawan menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan lampu hijau e-KTP seumur hidup. Hal itu diwujudkan Presiden dengan cara menandatangani pengantar perubahan Undang-undang No 23 tahun 2006 tentang Admisitrasi Pendudukan. Perubahan itu, e-KTP diusulkan ke DPR tidak lagi berlaku 5 tahun, tapi seumur hidup. Presiden, terangnya, juga mempersilakan hal itu untuk diproses serta diharmonisasikan dengan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. “Jadi e-KTP semoga bisa berlaku seumur hidup. Saya berharap lebih cepat dan kita minta ini masuk prolegnas (Program Legislasi Nasional) untuk diprioritaskan,” pungkasnya. (h/dn/*)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


4

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

SUMBAR PILKADA SAWAHLUNTO

Golkar Buka Penjaringan Cawako SAWAHLUNTO, HALUAN—Setelah ditunggutunggu, akhirnya Partai Golkar Sawahlunto menyatakan membuka pendaftaran penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota, yang akan diusungnya dalam pemilihan kepala daerah Kota Sawahlunto, masa jabatan 2013 - 2018.

KONSUL KONSULTTASI HUKUM Kirimkan pertanyaan anda melalui SMS ke 082390365000 atau lewat email ke haluanpadang@gmail.com

Diasuh oleh: RUSDI ZEN

Polisi Main Tangkap BAPAK konsultasi hukum yang terhormat, saya mencermati insiden penyanderaan Kapolres Dharmasraya. Ada yang pro dan kontra menanggapinya. Ada yang sebut polisi arogan dengan main tangkap warga pascapenyanderaan, mohon penjelasan. (Ris-Padang) Jawab Pelaku penyanderaan Kapolres Dharmasraya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka harus diseret ke meja hijau. Untuk itu perlu terlebih dahulu disidik dan untuk menyidik tentu mereka harus dihadirkan. Lantaran menghindar, maka ditangkap dan ditahan. Polisi yang melakukan tugasnya tidak dapat dikatakan arogan. Namun jika agak emosional, itu mungkin saja, sebab yang disandera itu adalah komandan mereka. (*)

Anak di Luar Nikah BAPAK konsultan hukum, kata teman, seorang pria harus bertanggung jawab terhadap anak di luar nikah, apa yang dapat saya lakukan kalau ia tak bertanggung jawab. Sedangkan ia juga sudah punya istri. (Dd-Padang). Jawab Setiap orang harus bertanggung jawab terhadap anaknya, termasuk anak di luar nikah. Jika dia tidak mau bertangung jawab, gugat ke pengadilan. Agar dia tidak mungkir atau tidak mengakui si bocah itu anaknya, maka lakukan terlebih dahulu tes DNA. Jika si ayah menolak, laporkan ke polisi. (*)

Penjaringan bakal calon, dari partai yang memiliki 20 persen suara legislatif itu, akan berlangsung selama satu pekan. Pendaftaran dimulai 26 Desember 2012, dan berakhir 2 Januari 2013, dengan waktu pendaftaran dilakukan dari pukul 08.00 hingga 16.00 Wib. Pendaftaran dilaksanakan secara sendiri-sendiri, tidak berpasangan. Meski pendaftaran tidak langsung berpasangan, bakal calon yang mendaftar dapat menentukan langsung posisi jabatan yang mereka inginkan. Apakah ingin mencalonkan sebagai walikota, maupun hanya menginginkan posisi pendamping, sebagai wakil walikota. “Bakal calon yang berminat, silahkan untuk mendaftar mulai 26 Desember mendatang. Pendaftaran berlangsung selama satu pekan,” ujar Ketua DPD II Partai Golkar Sawahlunto, Erizal Ridwan kepada Haluan, Sabtu (22/12). Erizal yang didampingi Sekretaris DPD II Golkar Sawahlunto Hasjhonny itu, mengatakan untuk proses pendaftaran, bakal calon diberikan beberapa formulir yang akan diisi. Selanjutnya, tim penjaringan bakal calon kepala daerah tersebut, akan melakukan verifikasi, dan menyampaikannya ke DPD II Golkar Sawahlunto. Berkas bakal calon yang telah mendaftarkan diri, dari diserahkan tim penjaringan ke Partai Golkar Sawahlunto, selanjutnya akan dikirimkan kepada tim pemilu kepala daerah Golkar pusat, melalui DPD I Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat. “Seluruh bakal calon yang mendaftarkan diri, berkasnya akan dikirimkan ke tim pemilu kada Golkar pusat. Tim pemilu kada inilah nantinya yang akan menyatakan bakal calon yang lolos, dan diusung partai Golkar,” ujar Erizal Ridwan. Terkait tim pemilu kepala daerah Partai Golkar, menurut pria yang juga Wakil Walikota Sawahlunto itu, terdiri dari DPD II Golkar Sawahlunto, DPD I Golkar Sumbar, dan DPP Golkar sendiri. (h/dil)

DIJUAL : DUA PETAK RUKO 2 LANTAI 8X30 DI JALAN PASAR RAYA KOTO BARU/ SAMPING CEMPAKA MOTOR CAB. KOTO BARU DHARMASRAYA, HUB : 085364749009

TRUK bermuatan kubis yang jatuh di seberang Kampus IPDN Baso. Truk menabrak dua batang pohon. Diduga sopir mengantuk atau kelelahan. Tapi mereka selamat, tidak ada luka. AULIA RAHMAN

SOPIR DAN KERNET SELAMAT

Truk Sayur Tabrak Pohon AGAM, HALUAN—Sebuah truk bermuatan kubis turun dari aspal dan menabrak dua batang pohon. Peristiwa ini terjadi di seberang kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Baso, Sungai Cubadak, Kanagarian Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Agam, Sabtu (22/12), sekitar 03.00 WIB dini hari. Akibatnya bagian depan mobil dengan nomor polisi BA 8376 SU, plat kuning itu pun hancur. Kayu yang ditabrak tumbang. Kaca depan mobil pecah dan berserakan. Mobil itu melesak ke halaman rumah warga. Diperkirakan, tinggi jalan dengan halaman rumah sekitar 1-2 meter. Beruntung, sopir dan seorang kernetnya selamat, tidak satu pun luka-luka. Melihat kondisinya, mobil berasal dari arah Bukittinggi menuju Payakumbuh. Tabrakan ini sontak membuat kaget penghuni rumah dan warga sekitar. Suara seperti gemuruh itu membangunkan tidur warga sekitar. Bunda (50), pemilik rumah yang persis di depan lokasi kecelakaan mengatakan, kira-kira kejadiannya jam

STNK MOTOR YAMAHA MIO BA 4452 BU A/N SUYITNO. KTP, ATM BANK BRI, KARTU ASURANSI PRUDENTIAL ATAS NAMA ENDANG SETIA WATI. HILANG DARI RUMAH PELAPR MENUJU SIMPANG TABING PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT

tiga malam. Dia tidak tahu entah kenapa mobil itu sudah ada saja di halaman rumahnya. Dua pohon kayu yang ditabrak itu juga milik Bunda, jenis kayu min dan pohon surian. “Takajuik wak, bantuak bunyi guruah, kironyo ado oto nan jatuah. (Terkejut saya, seperti bunyi guruh, rupanya ada mobil jatuh-red),” ujar Bunda saat di temui Haluan, pagi harinya. Pagi itu, warga sekitar mengerumuni mobil tersebut. Beberapa pengendara kendaaraan roda empat dan dua banyak yang berhenti untuk melihat. Bagian bak truk sebelah kiri ditopang dengan sebatang kayu. Warga menopangnya karena merasa khawatir. Posisi mobil sedikit condong, bisa-bisa rebah kuda. Sopir truk diketahui bernama Hasan Siregar (40), saat ditemui di lokasi kejadian terlihat gugup dan stres. Dia bilang mobilnya bawa sayur dari Medan menuju Palembang. Dia sudah biasa lewat daerah itu. Tapi dia enggan cerita kenapa bisa terjadi kecelakaan. “Saya tidak tahu. Lihat sajalah mobil itu. Ambil saja fotonya. Saya

tidak tahu kenapa, sudah seperti itu saja,” ujarnya seraya menghisap rokok kreteknya dalam-dalam. Saat ditanya apa tidak ada yang luka, dia menjawab tidak ada. Kami selamat, seperti yang terlihat. Melihat dari kondisi kepala mobil, dua orang ini termasuk beruntung. Pasalnya, kepala mobil itu saja sudah remuk. Yang terparah bagian kiri, tempat kernet duduk, bagian itu sampai masuk ke dalam, hampir menyentuh jok duduk. Seperti dituturkan oleh Bunda, sejak pagi mereka duduk di warung kopi miliknya. Mereka tidak bicara banyak. Dan sedikit risih jika ditanyai. Kapolsek Baso, AKP Abdurokhman, mengatakan, peristiwa yang tidak jauh dari kantornya itu terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari. Tidak ada unsur-unsur kecelakaan lain yang menyebabkan mobil jatuh. “Mobil itu jatuh sendiri. Mungkin sopirnya mengantuk atau kecapaian. Selanjutnya, mobil akan diderek ke atas jalan. Saat ini tengah menunggu mobil derek dulu,” tutur Abdurokhman. (aur)

STNK (YAMAHA XEON BA 3070 LP)- SIM C (YAMAHA XEON BA 3070 LP)- KTP ATAS NAMA RAHMI PUTRI MUDESTA ALAMAT : TAROK DIPO BUKITTINGGI HILANG DI SEKITAR RS ACHMAD MOCHTAR HINGGA PASAR BAWAH BUKITTINGGI. BAGI YANG MENEMUKAN LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT >> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Irvand


5

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

LANCONG

Sesudut pemandang pantai Sago Permai di Pessel

Laporan

M. JONI ANTAI Sago Permai yang teletak di kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat. Keindahan alam pantainya yang tidak kalah dengan objek wisata Pantai Sanur dan Pantai Kuta yang ada di pulau dewata Bali. Bedanya pantai Sago lebih banyak dikunjungi oleh turis domestik yang datang dari berbagai daerah. Meskipun ada turis mancanegara berkunjung ke daerah ini hanya untuk menyaksikan keindahan alamnya, sedangkan di pantai Kuta Bali para turis dari berbagai belahan dunia datang untuk mandi dan berjemur di bibir pantai. Bila dilihat keindahan alamnya, Pantai Sago Permai dengan pasir putihnya yang mempesona terlihat memanjang dari Pasar Baru sampai ke pantai Carocok Painan. Kemudian juga terdapat pohon pelindung untuk tempat Anda beristirahat sambil menikmati udara sejuk oleh tiupan angin pantai. Hal ini dapat memberikan kenyaman bagi anda yang berkunjung ke daerah ini Lokasi pantai yang bersih dan pohon pelindung yang tata rapi menghias bibir pantai, kemudian anda akan merasa betah menunggu matahari terbenam (sunset) dan jangan lupa mengambil dokumentasi sebagai cenderamata ketika Anda berada di pantai ini. Bila Anda memandang ke laut, akan terlihat banyak pulau-pulau. Dan lebih indah lagi ketika menjelang malam para nelayan turun ke laut, bahkan ratusan kapal bagan milik

P

nelayan berjejeran menuju ke tengah laut untuk menangkap ikan. Bagi Anda yang hobi memancing ikan juga dapat melepaskan mata pancing di sepanjang pantai ini Daerah ini sangat aman dari berbagai gangguan yang dapat meresahkan, pasalnya pantai Sago yang masih dalam komplek daerah perumahan Bumi Sago Damai (BSD). Nampaknya antusias masyarakat cukup tinggi dalam memberikan pengamanan terhadap lingkungan, terutama dalam masalah aksi kenakalan remaja seperti, minuman keras, perjudian dan lainnya. Salah seorang warga BSD Siswo mengatakan, masyarakat BSD akan tetap mewujudkan agar kawasan objekwisata yang ada di daerahnya selalu nyaman dan aman, terbuklti selama ini bebas dari gangguan yang meresahkan. Di kawasan Pantai Sago juga terdapat fasilitas oleh raga gulat, fitness, kemudian di pagi dan sore hari juga terlihat masyarakat melakukan olahraga maraton di sepanjang pantai yang memiliki pasir putih yang bersih dan indah ini Objek wisata Pantai Sago Permai juga dekat dengan pusat berbelanjaan Pasar Sago yang hanya berjarak sekitar 1 km dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun mengunakan kendaraan. Maka sebelum Anda melanjutkan perjalanan pulang di lokasi ini tersedia berbagai kebutuhan termasuk ikan segar hasil tangkapan nelayan. Kepala Dinas Parawisata Pessel Iqbal Ramadiyana mengakui di kawasan objek wisata ini juga dimanfaatkan sebagai arena pertandingan bola volley pantai yang rutin digelar setiap tahunnya sebagai pengisi kalender wisata Pessel dan hiburan lainnya. (h/M.Joni)

Suasana di seputaran pantai

Para pedagang ikan menunggu hasil tangkapan ikan dari nelayan untuk dijual

Jalan dua arah menuju lokasi pantai Sago Permai dari jalan nasional PadangPainan di Sago. >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Jefli


6

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Jefli


7

MINGGU MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M / 10 SHAFAR 1433 H

SAMBUNGAN Solsel Banjir ..................Dari Halaman. 1 Menanti Kejujuran ............ Dari Halaman. 1 (BPBD) Solok Selatan bersama Pemerintah Kecamatan dan Nagari turun ke lokasi Sabtu pagi. Kepala BPBD Solok Selatan Hamudis mengatakan, hujan sejak Jumat (21/12) malam menyebabkan meluapnya Batang Pangian pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 00.15 wib. Paginya, air sudah surut, dan masyarakat sibuk membersihkan rumah masing-masing. “Untuk bantuan tanggap darurat, disalurkan nasi bungkus karena masyarakat sibuk membersihkan rumah. Dengan kesibukan itu, asumsinya mereka belum sempat masak makanan,” ujar Hamudis. Selain itu, bantuan juga disalurkan oleh PTPN VI berupa beras, mie instan, dan bantuan lainnya. Awalnya, bantuan perusahaan sawit itu akan disalurkan untuk korban galodo. Akan tetapi, malangpun melanda inflasmen PTPN VI dan masyarakat sekitar. Agar bantuan tidak menumpuk di satu lokasi bencana, maka perusahaan menyalurkan bantuan ke korban banjir di Sungai Sungkai Keamatan Sangir Balai Janggo. Curah hujan di Sumbar, termasuk Solok Selatan, diprediksi BMKG akan terjadi puncaknya di Januari 2013 mendatang. Oleh karena itu, masyarakat Solsel yang bermukim di daerah rawan bencana diimbau agar tetap waspada di saat musim hujan. Hamudis menjelaskan, Kabupaten Solsel memiliki banyak potensi bencana alam. Mulai dari ancaman letusan Gunung Kerinci, Gempa Vulkanik, Longsor, dan Banjir. Khusus saat musim penghujan ini, warga dihimbau untuk mewaspadai bahaya longsor dan banjir. Waspada Longsor Menurutnya, Bumi Sarantau Sasurambi itu memiliki tiga titik yang dinilai paling rawan longsor. Ketiga titik tersebut adalah Bukit Manggih Kecamatan Sangir, Jorong Pinti Kayu Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), dan Bukit Nila Nagari Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batanghari. “Bukit Nila lebih bahaya karena daerah ini sudah sering terjadi longsor tetapi belum begitu besar Pantauan BPBD Solsel, saat ini lokasi Bukit Nila ditemukan retakan sepanjang 500 meter,” paparnya. Retakan berkapasitas cukup

WARGA korban banjir membersihkan sisa-sisa lumpur yang terbawa oleh banjir. ICOL besar tersebut menunggu waktu karena geseran tanahnya sudah di bibir jalan raya. Sejak 2012, sudah pernah truck fuso yang mencebur ke Sungai Batang Sangir karena mengelakan material longsor. Jikalau longsor besar itu terjadi, maka dapat menimbun pengguna jalan menuju Abai- Padang Aro itu. Sedangkan kawasan bukit Manggih, merupakan kawasan paling sering terjadi longsor dibandingkan daerah lainnya. Di Bukit Manggih juga pernah jatuh truck tenki membawa minyak mentah kelapa sawit. Tidak hanya mewaspadai bahaya longsor, BPBD juga menghimbau masyarakat yang berdomisili di sepanjang aliran sungai untuk mewaspadai bahaya banjir. Apalagi daerah rendah yang sudah menjadi langganan banjir. Seperti Pakan Rabaa dan Jorong Kampung Tarandam Muara Labuh, sebagian kecil daerah Sungai Kunyit Sangir Balai Janggo, dan Dusun Tangah Kecamatan Sangir Batang Hari. Untuk mencegah terjadinya galodo, menurut Hamudis, dengan memperlancar aliran sungai (normalisasi), namun memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu, mencegah pembalakan hutan agar tutupan vegetatif hutan rapat dan mampu menahan erosi dan serapan air. “Untuk saat ini kita sedang fokus memulihkan kondisi di pemukiman warga untuk masa tanggap darurat bencana galodo di Solsel,” urainya.

Wagub Serahkan Bantuan Sementara itu, Sabtu (22/12) pagi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan bantuan Rp25 juta kepada warga korban banjir di Kabupaten Solok Selatan Sumbar yang diserahkan langsung Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim. Selain menyerahkan bantuan kepada warga yang terkena dampak bajir, Wakil Gubernur sekaligus melihat kondisi daerah itu pasca banjir bandang yang terjadi Kamis tanggal 14 Desember minggu lalu. Wagub berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban warga pasca banjir bandang terjadi. Bantuan uang sebanyak Rp25 juta tersebut diserahkan langsung oleh Wagub Muslim Kasim kepada Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria. Selain uang tunai, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga memberikan bantuan, berupa selimut, tikar, family kids, mie instan dan susu bantu serta ikan kaleng, senilai Rp60 Juta. Pada kunjungan yang juga disertai Kepala BPBD Sumbar, Yazid Fadhil, Kepala Dinas Kehutanan Hendri Oktavia, Kepala Badang Kesbangpol Sumbar, Irvan Khairul Ananda, tersebut Wagub memberikan apresiasi kepada Pemerintah daerah Solok Selatan yang cepat tanggap dalam mengatasi akibat dari banjir bandang tersebut, dan kemudian langsung melaksanakan proses-proses normalisasi serta harmonisasi langsung kepada masyarakat korban banjir tersebut. (h/col).

Nasib Bupati .................. Dari Halaman. 1 DPRD Garut langsung membentuk Pansus untuk mengusut pernikahan siri kilat Aceng Fikri dengan gadis berumur 17 tahun. Setelah mendengarkan pandangan dari delapan fraksi pada rapat paripurna DPRD Garut, seluruh fraksi sepakat memberhentikan Bupati Aceng dari jabatannya. “Karena lebih dari 3/4 setuju, maka bisa diambil keputusan pemberhentian,” kata Ketua DPRD Garut, Ahmad Bajuri saat membacakan kesimpulan akhir di kantor DPRD, Jumat, 21 Desember 2012. Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka, salut dengan sikap Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Garut menyikapi kasus Bupati Aceng Fikri. Rekomendasi DPRD untuk memecat Aceng merupakan aspirasi mayarakat Garut yang sejujur-jujurnya. “Hasil paripurna telah merespons suara masyarakat, berarti DPRD sudah bekerja dengan baik sesuai kehendak masyarakat,” kata Rieke usai ziarah ke makam Pahlawan Nasional Dewi Sartika di komplek Pemakaman Dalem Karang Anyar, Bandung, Sabtu 22 Desember 2012. DPRD menurutnya adalah representasi dari rakyat. Sehingga kehendak rakyat untuk menurunkan Aceng, sebaiknya memang diikuti. Sebab apa yang dilakukan Aceng

jelas sudah melanggar UU dan etika sebagai seorang kepala daerah. “Dalam dua poin ini jelas saudara Aceng tidak mematuhinya. Sebagai kepala daerah dia harus memberi contoh yang baik dalam berbagai sikap pada masyarakat,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Soal ancaman Aceng yang akan membongkar ‘aib’ anggota DPRD lainnya jika dilengserkan, Rieke menanggapinya dengan santai. “Ya silakan saja, kan ada proses hukum. Kalau misalnya ada masalah soal anggaran dan lain sebagainya, berarti anggaran itu bukan hanya disepakati DPRD, oleh eksekutif juga,” katanya. (h/vid/vvn)

Pusat PDRI ...................Dari Halaman. 1 Republik Indonesia (PDRI) untuk mempertahankan kemerdekaan yang dibentuk tahun 1948 sampai 13 Juli 1949 yang diketuai Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Walau pemerintahannya dalam masa relatif singkat yang hanya selama tujuh bulan, namun mempunyai makna penting. Karena perjuangan mempertahankan kemerdekaan itu berlangsung ketika Presiden dan Wakil Presiden RI beserta anggota kabinet lainnya ditangkap Belanda. Dalam kondisi darurat seperti itu, Pemerintah RI beserta angkatan bersenjatanya tetap tegak dan terus berjuang melawan penjajah Belanda. Walinagari Koto Tinggi, Dasril, yang dihubungi di Puah Data, Rabu (19/12) menuturkan, nagari yang berpenduduk sekitar 6.000 jiwa itu, mempunyai areal yang cukup luas dari perbatasan Pandam Gadang, sampai ke Manggani, berbatasan juga dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Agam serta Kecamatan Bukik Barisan. Perhatian pemerintah kabupaten akhir akhir ini cukup tinggi. Buktinya sejumlah ruas jalan kampung diperbaiki dengan dana PPIP (Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan). Pengadaan air bersih untuk kebutuhan masyarakat dibangun melalui dana PNPM-MP. Tak lupa, partisipasi masyarakat cukup besar dalam pembangunan. Walau begitu, ulas Dasril, dari tiga nagari yang ada di Kecamatan

Gunung Omeh, nagari terluas adalah Koto Tinggi 74 Km persegi terdiri dari 8 jorong, yaitu: Jorong Lubuak Aua, Lakuang, Kampung Melayu, Kampung Muaro,Pua Data, Sei Dadok, Aie Angek dan Jorong Sungai Sirih sebagai lokasi berdirinya monumen bela negara. Berdasarkan tambo adat, nagari yang ada di Kecamatan Gunuang Omeh ini merupakan bagian dari Hulu Kampar Kanan yang di sebut dengan “Di Hulu Tungku Nan Tigo” yaitu Koto Laweh, Maek dan Mungka dengan kedudukan Dt. Indo Marajo di Koto Laweh (Koto Tingi, Sungai Dadok, Sungai Naniang, Koto Tangah dan Koto Laweh ), Dt. Bandaro di Maek dan Dt. Siri di Mungka. Pada waktu Agresi Belanda II, 24 Desember 1948 di Koto Tinggi dengan Camat meliternya H.Abdul Aziz (wali nagari Koto Tinggi). Daerah Koto Tinggi juga merupakan pusat PDRI. Potensi Nagari Koto Tinggi, selain pertanian lahan sawah, perkebunan jeruk siam Gunung Omeh (Jesigo), pisang, manggis, kopi, ternak kerbau jumlahnya mencapai ratusan ekor diikuti ternak sapi. Kemudian tambang emas serta pariwisata. Bila dikelola dengan baik bakal mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Di sektor pertambangan nagari Koto Tinggi terkenal dengan tambang emasnya di Manggani serta tambang mangan. Pada sektor pariwisata dapat dikembangkan apabila terbukanya

jalan akses ke daerah tersebut adalah, baik dari Bonjol Pasaman maupun dari Agam. Apalagi terdapat goa tempat persembunyian Tuanku Imam Bonjol, yang bernilai sejarah dan dapat dijadikan tempat rekreasi yang berada di Koto Tangah Kenagarian Koto Tinggi. Di Kenagarian Koto Tinggi hari pasarnya diramaikan Sabtu. Lebih jauh dikatakan Dasril, pemerintahan nagari masih berharap kepada Pemkab Limapuluh Kota, untuk membenahi infrastruktur jalan lingkung. Masih ada jalan lingkung yang belum terjamah perbaikan, seperti Kampung Padangmasih jalan tanah. Begitu juga jalan Air Angek ke Batang Panjang, Kampung Muaro-Pitopang, Ateh Data-Bukik Runciang. Selain jalan masyarakat juga membutuhkan tambahan pembangunan air bersih di tiga lokasi, selain Jorong Puah Data, juga Kampung Melayu, kampung Muaro. Selama ini masyarakat masih memanfaatkan mata air dan sungai, dijemput ke dalam lurah yang berada jauh di bawah lokasi pemukiman penduduk. Sebagai daerah perjuangan sudah selayaknya Pemkab Limapuluh Kota, membangun gedung SMA di Koto Tinggi. Karena saat ini untuk siswa SMA masih menempati gedung sekolah SMPN 1 Koto Tinggi, tahun ajaran sekarang ini jumlah murid yang dimiliki SMA tersebut mencapat 32 orang, ulas Darsil berharap. (h/*)

peletakan batu pertama kantor PLN P3BS yang baru tersebut. Yang ada, justru berendus kabar kantor PLN P3BS dibangun di Pekanbaru. Jika memang P3BS pindah, sangat-sangat rugilah Kota Padang dan Sumbar umumnya. Di samping secara psikologis, dampak multiplier dari keberadaan kantor setingkat regional Sumatera ini sangat besar untuk Sumbar. Fungsi kantor PLN P3B Sumatera saat tidak saja mengendalikan listrik Sumatera, namun turut meyakinkan investor masuk ke Sumbar. Jika, kantor tersebut pindah, dikhawatirkan tidak ada lagi investor yang melirik Sumbar. Isu kepindahan PLN P3B Sumatera yang menjadi kebanggaan Sumbar, karena hasil perjuangan tokoh Sumbar di PLN seperti diantaranya Bapak Januar Muin dan Bapak Herman Darnel Ibrahim ini memang ilang-ilang timbua. Ketika muncul, lalu langsung disanggah manajemen PLN P3BS sekarang, bahwasanya hal itu tidak benar. Ee yai..yai.. Informasi di Pekanbaru soal proyek PLN P3BS muncul lagi, isu kepindahan itu kembali mencuat. “Andeh mande... baa nan subananyo PLN P3B ko. Yang pasti lah Pak,” kata pembaca Haluan melalui telepon terkait berita isu kepindahan ini. Terakhir, pekan lalu isu kepindahan makin kuat. Ini dipicu kabar selesainya tender PLN P3BS di Pekanbaru dengan nilai puluhan miliar. Bahkan, kabarnya gedung yang disebut-sebut PLN P3BS cadangan Pusat Pengendalian Listrik Sumatera (Sumatera Control Centre (SCC)) di Pauh V Kota Padang dibangun justru lebih besar dari gedung induk yakni SCC Pauh V Padang. Ampun kito...! ternyata isu pindah lebih kuat dari isu tak

pindah. Kebenaran isu makin kuat setelah pengadaan proyek PLN P3BS di Pekanbaru terpampang gambar gedung yang cukup megah berlantai 4. Ondeh mak, Dalam spesifikasi gambar juga tertera lengkap ruangan general manager, ruangan manager keuangan, manager umum ruangan rapat, manager sistem, manager transmisi dan ruang rapat operasional lainnya. Tapi apo buliah dikato, Lagilagi, manajemen PLN P3BS menegaskan kantor PLN P3BS yang didirikan sejak awalnya di Kota Padang tidak dipindahkan dan tidak akan pindah. Bahkan, manajemen PLN P3BS mengatakan sudah sepakat dengan Gubernur bahwasanya P3BS tidak pindah dari Padang. Hal itu juga ditegaskan perwakilan manajemen PLN P3BS saat pertemuan dengan Kadin Sumbar beberapa hari lalu. Gneneral Manager PLN P3BS Bambang Budianto (Haluan, Sabtu (15/12) menegaskan, kantor P3BS tidak akan pindah ke Pekanbaru. Proyek yang dibangun di Pekanbaru itu adalah gedung untuk Sumatera Control Center (SCC) kedua, dimana SCC pertama berada di Pauh V Kota Padang. SCC ini adalah pusat pengendalian listrik di Sumatera. Kata GM P3BS ini, SCC II dibangun sebagai cadangan. Sebab, selama ini pusat kontrol hanya satu yakni di Pauh V. Jika sempat ada gangguan, maka terganggulah sistem kelistrikan Sumatera. Pembangunan SCC II disebut dengan konsep Mirroring (pengganti aplikasi sementara) seperti yang diterapkan di P3B di Jawa. Wow... Gedung cadangan lebih besar dan megah dari gedung induk di Padang.

Wajarkah? Apalagi, untuk SCC II sudah mulai dibangun, untuk gedung baru P3BS di By Pass belum juga ada kabar sampai sekarang. Begitu juga nasibnya tak jelas, apakah jadi dibangun di By Pass, atau memang tergabung di SCC II Pekanbaru. Atau memang kantor PLN P3BS sekarang masih layak, sehingga belum perlu kantor baru? Ini artinya, apapun jawaban manajemen PLN, proyek SCC II sudah lepas ke Pekanbaru. Proyek gedung bernilai puluhan miliar rupiah itu cukup megah. Lagi-lagi, isu kebenaran makin kuat bahwasanya gedung SCC II ini sejalan dengan rencana Gedung P3BS yang baru. Atau, bisa jadi juga kantor cadangan PLN P3BS? Disinilah kita nanti kejujuran manajemen PLN! Jika nanti memang pindah, berarti sudah tak ada lagi kejujuran di bangsa ini. Isu kepindahan ini hendaknya juga menjadi pelajaran bagi Pemprov Sumbar dan Pemko Padang. Pelayanan investasi seperti pembangunan kantor-kantor BUMN sangat perlu diberikan seprima mungkin, sehingga penanam modal nyaman berinvestasi di Kota Padang dan Sumbar umumnya. Seperti halnya PLN, perusahaan BUMN yang juga milik pemerintah juga butuh kenyamanan, pelayanan cepat dan pasti untuk melaksanakan program-program pembangunannya, yang tujuannya juga untuk memaksimalkan pelayanan listrik kepada masyarakat. Sinergi yang kuat PLN dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan, seperti dukungan pembangunan PLTU Teluk Sirih serta tower-tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang rawan bermasalah. (h/*)

SP Kalah ......................Dari Halaman. 1 tahunan ini, tak berdaya di hadapan tuan rumah yang didukung belasan ribu pendukungnya di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (22/12) malam. Padahal, pada tiga pertandingan sebelumnya, Semen Padang unggul 4-2 atas DPMM Brunei yang runner up Liga Singapura dan Kelantan FA, juara Malaysia Super League, dan menang 3-1 atas Selangor FC. Dua gol kemenangan tuan rumah dilesakkan Riza Pandi di menit 63 lewat sundulan kepala dan Defri Rizki di menit 89 hasil solo run melewati pemain belakang Semen Padang, termasuk kiper, Fachrurrazi. “Ya, kita kalah 2-0 atas Aceh di final ini. Mereka tampil luar biasa, apalagi mendapat dukungan total dari penonton,”kata manajer Semen Padang FC, Asdian. Ia berharap, hasil ini menjadi

pelecut semangat tim yang kini sudah di Padang untuk memenangkan pertandingan atas Negeri Sembilan FA. Di laga ujicoba ini, Semen Padang justru tampil dengan kekuatan penuh, seperti Titus Bonai dan Edward Wilson Junior di depan, Yu Hyun Koo di tengah bersama Mofu, serta Novan Satya dan Wahyu Widjiastanto di belakang, termasuk kiper utama, Jandia Eka Putra. Menyangkut persiapan tim, pelatih fisik Irwansyah dalam sesi jumpa media di Padang berujar Semen Padang tentu akan menjadikan pertandingan menghadapi Negeri Sembilan sebagai pertandingan penting, dan sama pentingnya dengan pertandingan final Gubernur Cup di Aceh. “Tim sudah siap, dan mereka akan tampil optimal, kendati baru kembali dari Aceh menjalani pertandingan yang cukup padat,”kata

Irwansyah lagi. Pelatih Negeri Sembilan FA, Divaldo Alves malah menjanjikan kejutan dari anak asuhnya. Hanya saja, mantan pelatih Persebaya IPL, Persijap Jepara dan Minangkabau FC ini mengakui kekuatan Semen Padang yang merata di setiap lini. Tak ada strategi khusus yang disiapkannya. Ia mendorong 19 pemainnya untuk optimal dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Menurutnya, ujicoba ini penting bagi tim yang diasuhnya untuk bersiap menghadapi Malaysia Super League (MLS) tahun 2013. Hampir 60 persen pemainnya adalah muka baru, kendati di dalamnya ada beberapa mantan pemain nasional Malaysia. Usai laga persahabatan ini, Panpel juga akan melanjutkan pertandingan dengan laga semifinal Semen Padang Cup 2012. (h/mat)

IDG dan IPG.................. Dari Halaman. 1 Parahita Ekapraya (APE) dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tahun ini. Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutan pada acara Peringatan Hari Ibu Nasional, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, serta Hari Nusantara tahun 2012 di Halaman Kantor Gubernur Sabtu pagi, (22/12). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD, Forkopinda, Sekdaprov, Ketua Tim Penggerakan PKK NY. Nevi Irwan Prayitno, Ketua BKOW NY. Ida Muslim Kasim, Kepala SKPD dilingkungan Pemprov Sumatera Barat. Lebih lanjut dikatakan Gubernur, penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan mewujudkan prinsip-prinsip persamaan hak bagi perempuan merupakan salah satu langkah maju bangsa. Hal ini sekaligus tantangan bagi perempuan untuk mengembangkan diri, dan berkiprah dalam pembangunan. Partisipasi perempuan di bidang

ekonomi dalam rangka kesetaraan dan keadilan gender juga merupakan bahagian dari perjuangan gerakan perempuan Indonesia seharus menjadi menjadi perhatian kita di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, ujarnya. Irwan Prayitno juga menyampaikan, suatu hal yang mesti dilhat dalam Ketahanan Nasional yaitu dengan membangunan karakter dan budi pekerti bangsa serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial Nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu kesetiakawanan sosial dengan memperhatikan potensi spiritual, kebersamaan elemen bangsa dalam menghadapi ancaman dari pihak luar terhadap NKRI. “Dalam peringatan Hari Kesetiakawan Sosial tahun ini, perlu kita maknai bukan semata-mata kegiatan serimonial semata melainkan perlu menghayatinya dan mendayagunakan nilai-nilai kesetiakawanan sosial ditengah keluarga dan hidup bermasyarakat,” harapnya.

Gubernur juga mengatakan, mengenai peringatan Hari Nusantara tahun 2012, sebagai negera kepulauan terbesar, semua kalangan perlu meningkatkan wawasan nusantara sebagai semangat sebuah bangsa yang memiliki kekayaan potensi didalamnya, yang mesti dikembangakan untuk kesejahteraan Indonesia Raya. Potensi laut yang begitu luas dengan ribuan pulau bukan menjadi pemisah melainkan sebagai pemersatu kedaulatan bangsa yang Indonesia yang aman, sejahtera. Oleh karena itu saatnya kita semua peduli dan memperhatikan laut, untuk tidak dicermarkan dan yang terpenting bagaimana kedaulatan laut kita tidak diganggu oleh negara lain. Pada kesempatan itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat banyak memberikan penghargaan dan hadiah terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan pada peringatan Hari Ibu, Hari Kesetiakawanan Sosial dan Hari Nusantara tahun 2012. (h/rel)

Jangan Andalkan ............. Dari Halaman. 1 lainnya,” katanya. Wakil Bupati Pessel, Editiawarman mengatakan, petani karet di Pessel saat ini sekitar 10 ribu orang, tersebar pada 15 kecamatan termasuk 3 kecamatan pemekaran. Sedangkan areal kebun karet yang sangat produktif terdapat di Kecamatan, Bayang, Batang Kapas, Kecamatan Linggo Saribaganti, Ranah Pesisir, Silaut, Lunang dan Kecamatan Basa Ampek Balai. Faktor yang mendukung Pes-

sel sebagai daerah penghasil karet, karena memiliki daerah perbukitan yang cukup luas serta tanahnya yang subur. Produksi karet merupakan penopang utama dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat Pessel dengan luas kebun karet mencapai 12.359 hektar. Sekitar 7.164 hektar sudah berproduksi dan yang belum menghasilkan seluas 5.194 hektar. Produksi pertahunnya mencapai 810 kg/hektar.

“Dengan kondisi cuaca buruk serta tingginya curah hujan, diharapkan kepada masyarakat petani untuk dapat mengupayakan pekerjaan lain. Jangan terlena dan berdiam diri saja di rumah menunggu matahari bersinar kembali,” katanya. Bila hal ini yang dilakukan masyarakat petani, maka kerugian besar bagi masyarakat karena hutang kepada pihak lain akan menumpuk untuk biaya hidup. (mjn)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Irvand


8

MINGGU MINGGU,, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

PROPERTY Lokasi di Kawasan Pengembangan Kota CV Bintang teguh, memilih lokasi di Kelurahan Kuranji dikarenakan perkembangan dan prospek pasar kedepannya akan sangat bagus. Hal ini juga terkait dengan perencanaan pengembangan Kota Padang kearah lokasi Bay Pass. Ditambah dengan akses yang bagus menuju perumahan. Harga yang ditawarkan dimulai dengan harga Rp480 juta untuk tipe 60. Bisnis property saat ini merupakan suatu kebutuhan. Investasi untuk perumahan, juga mempunyai nilai yang tidak akan berkurang. “berbeda dengan mereka membeli kendaraan atau kebutuhan lainnya, akan ada penyusutan nilai. Sangat berbeda dengan rumah, walaupun secara ekonomis, nilainya juga susut, tetapi secara pasar nilainya tidak akan susut. Selain itu, kebutuhan akan rumah di Kota Bingkuang ini belum terpenuhi. Kita dari developer terkendala susahnya mendapatkan lahan, dan harga untuk lahan yang cukup mahal,” tambahnya. (h/cw-dra)

Memilih Lokasi yang Tepat SEMBILAN pertanyaan ketika anda akan memilih perumahan yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama anak dan keluarga. Memiliki rumah impian adalah idaman semua orang, Sembilan pertanyaan yang bisa anda jawab sendiri diantaranya, dimana lokasi perumahan yang akan anda pilih? Selanjutnya tanyakan lagi kepada diri anda dimana lokasinya?, dan dimana lokasinya?. Kenapa hal ini menjadiu pertanyaan sampai tiga kali, hal ini dikarenakan setiap orang yang akan memilih perumahan harus memikirkan betulbetul tempat hunian yang pas dengan lokasi yang strategis yang dapat menjangkau segala akses secara cepat. Tidak hanya itu saja, keamanan dan kenyamanan juga menjadi faktor utama dalam memilih lokasi perumahan yang pas. Pertanyaan selanjutnya, apakah spesifikasi dari rumah yang ditawarkan. Hal ini juga harus diperhatikan oleh para konsumen. bagaimana dengan modelnya, berapa harganya, siapa developernya, bagaimana perkembangannya kedepan (5-10 tahun lagi), dan apa saja fasilitas pendukung yang diberikan dari rumah tersebut. (h/*)

CV BINTANG TEGUH

Model Rumah Sesuai Pesanan Laporan:

DARA PURNAMA

C

V BINTANG Teguh yang berlokasi di Jalan Olo Gadang No.18 saat ini sedang mengarsiteki dua perumahan, yakni perumahan Cahaya Palapa dan Pesona Palapa. Perumahan ini menawarkan konsep hunian asri, bebas polusi dan berada di kawasan perumahan yang berada di zona aman Tsunami dan bebas banjir. Perumahan Cahaya Palapa, berlokasi di Kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Sedangkan untuk Perumahan Pesona Palapa, berada di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Dua tipe perumahan ini memakai konsep non cluster. Dengan menawarkan konsep rumah minimalis, CV Bintang Teguh mencoba mengutamakan tipe rumah sesuai dengan pesanan konsumen. Selain itu, rumah ini juga siap huni dengan fasilitas yang sangat lengkap dan memadai. Fasilitas tersebut diantaranya pagar, rumput halaman, air dengan sumur bor dan pompa serta listrik dengan daya 1300, kecuali ada permintaan lebih dari konsumen. Selain itu, drainase dan jalan aspal juga telah dipersiapkan secara matang oleh CV

Bintang teguh. Direktur Utama CV Bintang Teguh, H. Satria Eka Putra mengatakan, bahwa kapling tanah dari masing-masing rumah juga besar. Kalau konsumen ada pengembangan, ia bisa leluasa untuk menambah berdasarkan rumah yang ia inginkan. Untuk Pesona Palapa terdapat 18 unit rumah, dan Cahaya Palapa 33 unit. “Kita juga bikin konsep rumah kita seperti dua tingkat, tetapi tidak dua tingkat karna tinggi lantai ke atap mencapai 6 meter pada bagian samping dengan lebar 4 meter. Jadi ketika konsumen mau menjadikan rumah mereka menjadi dua tingkat tinggal diberikan penambahan lantai papan dan tangga tergantung selera,” ungkapnya. Kebutuhan minimal untuk rumah, lanjut Satria adalah ruang keluarga, ruang makan, ruang tamu, dan kamar. Ketika ia ingin menambah ruangan diatas, para konsumen tinggal melakukan penambahan tersebut sebagai tempat bersantai bersama keluarga. Cukup dengan menambah biaya kira-kira Rp12 juta, bisa menambah satu ruangan lagi di tingkat dua. Untuk tipe perumahan dimulai dari tipe 60 sampai tak terhingga tergantung keinginan konsumen.” kita bikin batasan, untuk perumahan paling rendah itu tipe 60 dengan tanah minimal seluas 200 meter persegi, dan untuk tipe 90 dibagun di atas tanah seluas 300 meter persegi. (h/*)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Irvand


9

MINGGU MINGGU,, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

OLAHRAGA DATA DAN FAKTA SERIE A Klasemen Sementara 1 Juventus 18 14 2 2 (39-11) 2 Internazionale 18 11 2 5 (30-19) 3 Lazio 17 10 3 4 (25-18) 4 Fiorentina 17 9 5 3 (33-19) 5 Napoli 17 10 3 4 (31-17) 6 Roma 17 9 2 6 (38-27) 7 Milan 17 8 3 6 (32-22) 8 Catania 18 7 4 7 (26-27) 9 Udinese 17 5 8 4 (25-25) 10 Parma 17 6 5 6 (23-23) 11 Chievo 17 6 3 8 (20-27) 12 Atalanta 17 7 2 8 (17-26) 13 Bologna 17 5 3 9 (20-22) 14 Sampdoria 17 5 3 9 (20-26) 15 Pescara 18 5 2 11 (15-35) 16 Torino 17 3 8 6 (18-22) 17 Cagliari 18 4 4 10 (16-33) 18 Palermo 17 3 6 8 (15-24) 19 Genoa 18 3 5 10 (18-30) 20 Siena 17 4 5 8 (16-24) Jadwal & Hasil Pertandingan Minggu (9/12) Atalanta 00 : 00 WIB Parma Roma 02 : 45 WIB Fiorentina Cagliari 21 : 00 WIB Chievo Palermo 21 : 00 WIB Juventus Pescara 21 : 00 WIB Genoa Siena 21 : 00 WIB Catania Torino 21 : 00 WIB Milan Senin(10/120) Internazionale 02 : 45 WIB Napoli Selasa(11/12) Sampdoria 01 : 00 WIB Udinese Bologna 03 : 00 WIB Lazio

44 35 33 32 31 29 27 25 23 23 21 21 18 17 17 16 16 15 14 11

PREMIER LEAGUE Klasemen Sementara 1 Manchester United 17 14 0 3 (43-24) 42 2 Manchester City 17 10 6 1 (33-15) 36 3 Arsenal 18 8 6 4 (32-18) 30 4 Chelsea 16 8 5 3 (28-17) 29 5 Tottenham Hotspur 17 9 2 6 (30-25) 29 6 Everton 17 6 9 2 (28-21) 27 7 West Bromwich … 17 8 3 6 (24-21) 27 8 Norwich City 17 6 7 4 (19-25) 25 9 Stoke City 17 5 9 3 (15-13) 24 10 Swansea City 17 6 5 6 (26-22) 23 11 West Ham United 17 6 5 6 (21-20) 23 12 Liverpool 17 5 7 5 (23-23) 22 13 Fulham 17 5 5 7 (28-29) 20 14 Aston Villa 17 4 6 7 (15-24) 18 15 Newcastle United 17 4 5 8 (19-26) 17 16 Sunderland 17 3 7 7 (18-24) 16 17 Southampton 16 4 3 9 (22-32) 15 18 Wigan Athletic 18 4 3 11 (18-33) 15 19 Queens Park Ra… 17 1 7 9 (15-30) 10 20 Reading 17 1 6 10 (21-36) 9 Jadwal & Hasil Pertandingan Sabtu(8/12) Arsenal 22 : 00 WIB West Brom Aston Villa 22 : 00 WIB Stoke City Southampton 22 : 00 WIB Reading Sunderland 22 : 00 WIB Chelsea Swansea City 22 : 00 WIB Norwich Wigan Athletic 22 : 00 WIB Queens PR Minggu (9/12) Manc.City 20 : 30 WIB Manc.United Everton 22 : 00 WIB Tottenham Hotspur West Ham 23 : 00 WIB Liverpool Selasa(11/12) Fulham 03 : 00 WIB Newcastle United

BUNDESLIGA Klasemen Sementara 1 Bayern München 17 13 3 1 (44-7) 42 2 Bayer Leverkusen 17 10 3 4 (33-22) 33 3 Borussia Dortmund 178 6 3 (35-20) 30 4 Eintracht Fran… 17 9 3 5 (33-27) 30 5 Freiburg 17 7 5 5 (24-18) 26 6 Mainz 05 17 8 2 7 (24-21) 26 7 Schalke 04 17 7 4 6 (27-25) 25 8 Borussia M'gla… 17 6 7 4 (25-26) 25 9 Stuttgart 17 7 4 6 (21-28) 25 10 Hamburger SV 17 7 3 7 (18-21) 24 11 Hannover 96 17 7 2 8 (32-31) 23 12 Werder Bremen 17 6 4 7 (28-29) 22 13 Fortuna Düsseldorf 17 5 6 6 (20-22) 21 14 Nürnberg 17 5 5 7 (17-22) 20 15 Wolfsburg 17 5 4 8 (17-27) 19 16 Hoffenheim 17 3 3 11 (23-41) 12 17 Augsburg 17 1 6 10 (12-29) 9 18 Greuther Fürth 17 1 6 10 (11-28 ) 9 Jadwal & Hasil Pertandingan Sabtu(8/12) Schalke 04 1-3 Freiburg Hoffenheim 1-3 B.Dortmund Werder Bremen 1-1 Nürnberg Nürnberg 21 : 30 WIB Fortuna Dsf Freiburg 21 : 30 WIB Greuther Fürth Augsburg 21 : 30 WIB Bayern Münich Minggu (9/12) E.Frankfrut 00 : 30 WIB Werder Bremen Bor.M'gladbach 21 : 30 WIB Mainz 05 Hannover 96 23 : 30 WIB Leverkusen

Arteta Menangkan Arsenal LONDON, HALUAN — Sebiji gol Mikel Arteta via penalti membuat Arsenal meraup kemenangan di DW Stadium rumah Wigan, Sabtu (22/12). Laga di babak pertama berakhir tanpa gol, Arsenal unggul jumlah dalam peluang yang didapat. Shoot on target 4 berbanding 1 untuk keunggulan The Gunners. Sementara Wigan

unggul tipis dalam penguasaan bola di paruh pertama. Podolski dan Chamberlain dibuat pening ketika tembakan mereka masih bisa dimentahkan Ali Al Habsi. Theo Walcott pun juga hanya

bisa geleng-geleng kepala ketika dua tembakan tepat sasarannya tak kunjung menaklukkan kiper asal negara Oman tersebut, skor tetap 0-0 saat turun minum. Pada babak kedua Arsenal masih terus melanjutkan tekanan demi tekanan mereka, sementara Wigan bukan tanpa perlawanan hanya saja mereka kerap melepaskan tembakan spekulasi yang tak menemui sasaran.

Gol yang dinanti-nanti akhirnya baru tercipta di menit 60, Mikel Arteta sukses menuntaskan tugasnya ketika ditunjuk sebagai algojo penalti Arsenal. Sebelumnya wasit memberikan hukuman penalti kepada Wigan, usai Beausejour melanggar Theo Walcott yang menusuk di kotak penalti. The Latics coba mengejar ketertinggalan mereka, namun karena sulit menerobos

ketatnya bek The Gunners mereka kerap melakukan tembakan jarak jauh, hasilnya tak efektif. Beberapa umpan silang yang diarahkan untuk Di Santo dan Kone juga masih sanggup dipotong oleh Mertesacker cs. 4 menit tambahan waktu tak sanggup menggoyahkan kedudukan, skor 1-0 bertahan dan Arsenal pun pulang membawa 3 angka berkat penalti Arteta.(h/net)

HADAPI MANCHESTER UNITED

Swansea Ingin Ulangi Sukses Kalahkan Arsenal LONDON, HALUAN — Meraih kemenangan atas tim sekelas Manchester United diakui Michu bakal sulit untuk dilakukan. Tapi fakta bahwa mereka pernah mengalahkan Arsenal dan beberapa klub top lain, dia yakin Swansea akan bisa melakukannya. Ketajaman Michu akan dapat ujian saat Swansea berhadapan dengan Manchester United, Minggu (23/12/2012) lusa. Laga tersebut juga akan menjadi adu ketajaman antara striker asal Spanyol itu dengan Robin van

Persie, di mana keduanya kini berdiri berdampingan di puncak klasemen Premier League dengan 12 gol. Menghadapi tim sebesar MU, yang punya banyak pemain top, diakui Michu akan jadi pertandingan yang sangat sulit. Tapi kemenangan atas Arsenal di Emirates Stadium serta sukses menundukkan Newcastle United plus hasil imbang dengan Liverpool membuat Swansea menatap laga tersebut dengan kepercayaan diri tinggi.

"Kami kalah dalam dua pertandingan liga secara beruntun dan, meski MU adalah klub besar, kami harus meraih poin," sahut Michu seperti diberitakan Reuters yang dilansir detikSport. "Mereka punya pemain hebat, tapi begitu juga Liverpool, Newcastle dan Arsenal. Kami bisa menundukkan mereka, jadi kami bisa menambah kepercayaan diri kami dari hasil tersebut," lanjut striker 26 tahun yang dua golnya membuat The Gunners menyerah 0-2 di Emirates Stadium itu.

Untuk meraih kemenangan atas 'Setan Merah' Michu menyebut dirinya siap berjibaku dan bahkan, jika perlu, mendapat cedera demi terciptanya gol. Pernyataan Michu itu terkait insiden yang dia alami akhir pekan lalu, saat dia sempat terkapar di lapangan setelah berbenturan dengan kiper Tottenham Hotspur, Hugo Lloris. "Itu benturan yang keras antara saya dengan Lloris. Kami berdua mengejar bola itu dan saya tidak beruntung karena dia lebih

dulu menggapainya. Saya adalah pemain yang ingin terus memenangi bola, dan jika itu berarti saya disakiti dalam prosesnya, maka itu tak mengapa." "Jika ada kesempatan seperti itu lagi di hari Minggu menghadapi MU, saya akan bersedia melakukannya lagi. Saya tidak akan mundur dari perebutan (bola) seperti itu karena saya ingin mencetak gol untuk tim saya," lugas pemain bernama lengkap Miguel Perez Cuesta itu. (h/net)

MICHU

LA LIGA

Klasemen Sementara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Barcelona Atlético Madrid Real Madrid Málaga Real Betis Levante Real Sociedad Rayo Vallecano Valencia Getafe Real Valladolid Athletic Club Sevilla Real Zaragoza Celta de Vigo Espanyol Osasuna Granada Mallorca Deportivo La C…

16 17 16 16 16 17 17 17 17 17 16 16 17 16 17 17 16 16 16 17

15 13 10 8 9 8 7 8 7 7 6 6 5 6 4 3 3 3 3 2

1 1 3 4 1 3 4 1 3 3 4 3 4 1 3 6 5 4 4 6

0 3 3 4 6 6 6 8 7 7 6 7 8 9 10 8 8 9 9 9

(54-18) (37-17) (39-14) (25-10) (25-26) (21-24) (24-20) (22-32) (23-26) (21-25) (22-18) (21-32) (22-26) (18-24) (16-22) (19-26) (13-17) (11-24) (14-28) (21-39)

46 40 33 28 28 27 25 25 24 24 22 21 19 19 15 15 14 13 13 12

Jadwal Pertandingan Sabtu(8/12) Espanyol 2 - 2 WIB Sevilla Sociedad 22 : 00 WIB Getafe Minggu (9/12) Málaga 00 : 00 WIB Granada Valladolid 02 : 00 WIB Real Madrid Osasuna 04 : 00 WIB Valencia Levante 18 : 00 WIB Mallorca Athletic Bilbao 23 : 00 WIB Celta Vigo Senin(10/12) Atlético Madrid 01 : 00 WIB Deportivo LC Real Betis 03 : 00 WIB Barcelona >> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


10

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

OLAHRAGA

Lindaweni Jejaki Final PBSI Tunggu Rexy JAKARTA, HALUAN — Para atlet penghuni Pelatnas Cipayung mendapatkan jatah libur hari raya Natal dan Tahun Baru selama dua minggu. Meskipun demikian, tak ada kata santai untuk mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk bertarung di dua kejuaraan penting pada awal tahun depan. “Pelatnas akan diliburkan sampai awal Januari mendatang. Tapi bagi mereka yang akan berangkat ke turnamen Korea dan Malaysia Open, tetap berada di pelatnas untuk latihan” ungkap Koesdarto Pramono, Sekretaris Jenderal PB PBSI seperti dikutip situs PBSI. Libur akan dimulai pada tanggal 23 Desember 2012 hingga 6 Januari 2013 mendatang. Pada tanggal 7 Januari 2013 semua atlet akan kembali ke pusat pelatihan dan berlatih kembali. Terkait dengan adanya pemulangan dan pemanggilan atlet pelatnas, Koesdarto mengatakan hal ini merupakan kewenangan Rexy Mainaky selaku Kabid Binpres yang baru. “Soal itu, kami akan tunggu Rexy tiba di Indonesia. Pemulangan, pemanggilan atlet dan semua yang berkaitan dengan pembinaan prestasi nanti akan dijelaskan lebih lanjut oleh Rexy” tambah Koesdarto.(h/net)

PKS Pasaman Gelar Turnamen Futsal PASAMAN, HALUAN — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pasaman mengadakan Open Turnamen Futsal antar club se kabupaten Pasaman yang diselenggarakan di lapangan Futsal Taluak Ambun Lubuk Sikaping. Open turnamen dibuka secara resmi oleh H. Refrizal anggota Fraksi PKS DPR RI disaksikan oleh anggota DPRD Pasaman, Heri Supriadi, Abdul Jamil, sekretaris umum DPD PKS Pasaman Erwan, Ketua PSSI Pasaman, Desrizal,Wali nagari Pauah, para panitai, wasit dan manajer seluruh club yang ikut open turnamen tersebut. Heri Supriadi selaku ketua palaksana melaporkan bahwa open turnamen tersebut dilakukan sebagai salah satu bukti (banyak bukti lain), kepedulian PKS terhadap aspirasi dan perkembangan pemuda di kabupaten Pasaman. “Turnamen ini bukti bahwa PKS tetap peduli kepada pemuda, dan tidak akan pernah lupa.” tegas Heri. Heri menambahkan bahwa beberapa informasi yang beredar ditengah masyarakat bahwa para calon legislatif (caleg) sering lupa kepada pemilihanya setelah mereka terpilih, namun PKS tidak. PKS akan tetap perjuangan aspirasi dan kepentingan masyarakat. Open turnamen ini diikuiti oleh 48 club. Ia juga mengajak para oartai-partai lain untuk bersama-sama mengangkat ajang yang sama. Agar persahabatan dan kesehatan kita sama-sama kita dapatkan.(h/ndi)

LUCKNOW, HALUAN — Tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri menjejakkan kakinya di babak final setelah menyingkirkan perlawanan wakil Jepang, Nozomi Okuhara di ajang India Grand Prix Gold 2012, Sabtu (21/ 12) malam. Lindaweni menang atas Nozomi melalui pertarungan stright set, 22-20, 21-16 Dalam pertandingan yang berjalan 47 menit itu tampil dominan dan membuat permainan Nozomi tak berkembang. Sayangnya langkah tak diikuti tunggal putra Tommy Sugiarto yang menyerah dua set langsung 21-18 dan 23-21 atas pebulutangkis tuan rumah Kasyap Parupali. Tunggal putra lainnya, Alamsyah Yunus juga bertekud lutut atas pebulutangkis Thailand Tanongsak Saensomboonsuk di babak empat besar itu 21-14 dan 21-17. Di perempat final Tommy Sugiarto yang melaju ke empat besar menaklukkan pebulutangkis tuan rumah lainnya, Gurusaidutt R. M. V. lewat rubber set, 19-21, 22-20, dan 2116. Tunggal Indonesia lainnya, Alamsyah Yunus yang ada di unggulan kelima menyingkirkan harapan tunggal putra tuan rumah lainnya, Prannoy H. S

KE FINAL — Lindaweni, satu dari tiga wakil Indonesia di babak final ajang turnamen bulutangkis India Open GP Gold 2012. Di final, unggulan ketujuh ini berhadapan dengan pebulutangkis tuan rumah Sindhu P. V yang merupakan unggulan kedua di turnamen ini. NET juga dengan rubber set 18-21 2110 21-12 Di nomor ganda putri, pasangan Merah Putih, Komala Dewi/ Jenna Gozali juga memastikan tiket ke final usai mengandaskan ganda Singapura,Shinta Mulia

Sari/Lei Yao melalui rubber set, 18-21, 21-10 dan 21-10 Di babak final unggulan ketiga asal Indonesia ini akan berhadapan dengan unggulan kedua asal Thailand Savitree Amitrapai/Sapsiree Taerat-

TURNAMEN FUTSAL EPIYARDI ASDA CUP

64 Tim Warnai Persaingan dan Badmnton tersebut, dalam rangka melahirkan atletatlet Futsal dan B a d m i n t o n berbakat dari unsur generasi muda yang kelak bisa memperkuat kontingen daerah masingmasing. Dalam kesempatan acara pembukaan itu, Eiyardi Asda didampingi ketua DPW PPP Sumbar Yulfadri dan EPIYAR di Asda ikut mendukung kegiatan olahraga masyarakat. RISWAN Nurdin Sekertaris DPC SOLOK, HALUAN — Enam Puluh PPP Kabupaten Solok Asril Utiah, Empat tim bersaing diajang Open membantu biaya penyelenggaraan turTurnamen Futsal Epiyardi Asda Cup namen Futsal dan badminton tersebut tingkat Kabupaten dan Kota Solok, yang menelan biaya 30 juta. di Lapangan Jorong Pasar Nagari Ketua pemuda Seprius kepada Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan haluan mengatakan, turnamen Futsal Lembang Jaya, mulai Kamis (20/12). dan badminton itu akan berlangsung Ke 64 tim yang dperkuat sejum- selama sebulan kedepan, dengan lah pemain Futsal ternama diwilayah jadwal pertandingan setiap hari Kamis, penghasil bareh tanamo dan akan Jumat, Sabtu dan Minggu. saling mengalahkan itu, dibagi dalam "Juara I dan II Turnmaen Futsal 4 grup dengan sistem gugur. Selain tersebut bakal mendapat tropi lepas Turnmamen Futsal yang dibuka Epiyardi Asda dan hadiah uang langsung oleh anggota DPR RI yang masing-masing 2 juta dan 1 juta " juga ketua DPP PPP H Epiyardi kata Seprius. Asda itu, pemuda setempat juga Pembukaan turnamen Futsal menggelar Turnamen Badminton yang tersebut ditandai dengan pertandingan diikuti belasan klub Perstuan Bulu- eksebisi antara Tim keluarga besar tangkis ternama di wilayah setempat. Partai Persatuan Pembangunan Dalam sambutanya di hadapan dipimpin Epiyardi Asda melawan tim lima ratusan penonton yang meme- Pemuda Nagari Selayo Tanang yang nuhi lapangan pertandingan. Dika- berskesudahan 4-2 untuk kemenangan takan Epyardi ajang Turnamen Futsal Pemuda Selayo Tanang.(h/ris)

tanachai. Sementara itu, dua ganda putra Indonesia menyerah di tangan dua ganda Korsel, yakni Gideon Markus Fernaldi/Agripinna Prima Rahmanto Putra yang kalah atas Sung Hyun Ko/

Yong Dae Lee 10-21 dan 8-21. Ganda putra lainnya, yang mempertemukan dua wakil Indonesia, Yonathan Suryatama Dasuki/ Hendra Aprida Gunawan kalah 12-21 dan 12-21 atas Ji Wook Kang/Sang Joon Lee. (h/net)

Singapura Juara AFF 2012 BANGKOK, HALUAN — Singapura akhirnya tampil sebagai juara Piala AFF 2012. Meski kalah 0-1 dari Thailand di final leg kedua, tim berjuluk The Lions itu tetap unggul secara agregat 3-2 setelah menang 3-1 di leg I. Pertandingan di Supachalasai Stadium, Sabtu (22/12) malam WIB Thailand cuma bisa menceploskan sebiji gol saja. Gol tersebut tercipta di babak pertama atas nama Kirati Keawsombut. Ini adalah gelar keempat bagi Singapura setelah sebelumnya mereka juara pada tahun 1998, 2004, dan 2007. Di pertandingan sengit itu, Thailand nyaris unggul saat laga berusia 15 menit. Berawal dari sepak pojok Datsakorn Thonglao yang gagal diamankan kiper Izwan Mahbud, Jakkraphan Pornsai menanduk bola, tapi masih digagalkan mistar. Pada menit ke-31, tim tuan rumah kembali mengancam. Umpan silang Piyaphon Bantao diterima Teerasil Dangda yang kemudian melepaskan tembakan, tapi bola diblok bek Singapura. Dat-

sakorn yang mencoba memanfaatkan bola rebound juga gagal. Berselang 12 menit, Teerasil tak mampu meman-

faatkan peluang yang didapatnya. Sundulannya ke arah tiang jauh meneruskan tendangan bebas Datsakorn masih melebar. Kebuntuan akhirnya terpecahkan di menit ke-45. Diawali tendangan penjuru Datsakorn, Kirati menyambar bola dengan kepa-

lanya dan Izwan tak mampu mencegah gawangnya bergetar. Thailand 1, Singapura 0. Memasuki menit ke-54, Teerasil menebar ancaman ke gawang Singapura. Namun, tendangan mendatarnya dari luar kotak penalti masih melenceng. Peluang yang didapat Jakkraphan pada menit ke-66 juga tak membuahkan gol kedua untuk Thailand. Tendangan bebasnya mengarah ke samping gawang Singapura. Di menit berikutnya, Kirati tak mampu memaksimalkan sebuah kesempatan bagus. Kecerobohan lini belakang Singapura membuatnya punya ruang tembak terbuka di kotak penalti, tapi penyelesaiannya malah melambung tinggi. Apipoo Suntornpanavej melakukan aksi individu menawan di menit ke-85 dengan melewati beberapa pemain lawan dan mengakhiri aksinya dengan tembakan dari dalam kotak penalti. Namun, Izwan masih bisa mementahkannya. Thailand punya peluang bagus lagi di menit ke-89. Tapi, tendangan bebas Phichitpong Choeichiu mengarah tepat ke Izwan.(h/net)

SINTA, PERAIH MEDALI EMAS CATUR BAGI SIJUNJUNG DI PORPROV XII

Pelatda Bersama Tim Basket, Bertanding di Cabang Catur

YASINTA Tanzil (kanan) menunjukkan medali emas cabang catur. EEP

PECATUR putri tersebut bernama Yasinta Tanzil. Ia penyumbang satu dari empat medali emas yang dibawa pulang kontingen Sijunjung dari ajang Pekan Raga Provinsi (Porprov) Limapuluh Kota yang baru usai pertengahan pekan ini. Sumatera Barat yang ke XII. Usia memang masih belia, yakni 16 tahun, yapi Sinta, sapaan akrabnya telah menorehkan hasil yang membanggakan bagi kampungnya, daerah Lansek Manih, Sijunjung. Dibalik kesuksesannya menggondol emas, wakil Sumbar di ajang PON XVIII Riau itu sebenarnya juga mencintai olahraga bola basket. Namun, ia terus menekuni catur dan bercita-cita ingin menjadi master catur wanita internasional. Yasinta Tanzil kelahiran Solok pada 31 Januari 1996 ini mencatat prestasi meng-

gembirakan dengan keluar sebagai meraih medali emas dengan mengalahkan lawan tandingnya pada hari ke tiga Porprov, ia “melaju” dengan 9 babak untuk mengumpulkan point tertinggi. Untuk kontingennya, ia peraih medali emas pertama untuk Kabupaten Sijunjung. Dalam sembilan babak pertama, Yasinta berhasil mencetak enam kemenangan, tiga kali remis dan tak pernah terkalahkan. Kemenanngan dicetak atas pecatur kuat asal Kota Padang Panjang yang merupakan seorang Master Nasional Wanita, Chairin dengan point 7,5 di nomor pertandingan catur cepat putri. “Sempurna. Sempurna sudah,” komentar pelatih Yasinta, Mulyadi, PNP yang juga merupakan pemain catur dan pelatih nasional Catur bersama Ketua Umum Koni Kabupaten Sijunjung, Ruswa-

non dari balik dinding ruangan permainan. “Teknik permainan Irene terus meningkat, prestasi yang ia raih menjadikannya pantas untuk dibanggakan. Sehingga untuk menjadi Grandmaster Wanita Indonesia merupakan masalah waktu saja,” Mulyadi bersama ketua KONI. Di ajang Porprov ini, Sinta malah sempat masuk dalam tim basket putri Sijunjung. Ia malahan sudah ikut Pelatda. Kendati demikian, ia malah didaftarkan sebagai atlet catur putri, karena daerah memandang peluangnya besar di cabang asah otak ini. Anak dari Indra Jaya, SKM dan Meri Yohanes terlihat biasa dan tak lebih dari anak seumuran lainnya., dalam kesehariannya Keseharian diisi dengan kegiatankegiatan positif yang menurutnya mesti dilakukan. Mulai

dari mengikuti kegiatan belajar di sekolah, mengikuti les atau bimbingan belajar dan juga bermain. Kegiatan bermain caturnya dilakukan setiap hari di saat istirahat dari kegiatan rutin dan bermain bersama “lawannya”, terkadang teman sebaya, bahkan orang tua di rumah. Ia tinggal bersama orang tua dan satu saudaranya di Nagari Palangki Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung. Ayah Yasinta, yang bekerja sebagai PNS dan mengepalai Puskesmas Padang Subusuk. Katanya didikan di rumah dan sekolah yang ia ikuti tidak ada perlakuan lebih dan fokus akan hobinya bermain catur dan bola basket. Hanya saja dorongan seorang bunda yang ia terima dengan motivasi agar tetap serius melakukan suatu kegiatan. Inilah modal utama yang dimiliki oleh Yasinta.

Dengan modal tersebut, semenjak 2009 ia mengikuti beberapa pertandingan dengan mengumpulkan beberapa medali. Diantaranya juara 3 O2SN Tingkat Sumatera Barat pada 2009, Kejurda di Kabupaten Agam meraih medali emas, Juara 1 O2SN tingkat Sumatera Barat untuk pelajar setingkat SMP. Juga pada Kejurnas catur di Palembang, Pra PON catur di Jakarta dan Kejurnas 2012 di Jakarta serta PON Riau barubaru ini serta banyak prestasi lainnya. Meski demikian, kesibukan belajarnya tidak pernah terganggu. Saat ini ia merupakan salah satu siswa kelompok sains diSMAN I Sijunjung kelas XI IPA 2. Yasinta juga termasuk siswa berprestasi di kelasnya dengan tak pernah lari dari peringkat 10 besar setiap menerima rapor semester. (elfa faudiansyah)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syahrizal


11

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

PENDIDIKAN TK ANGKASA LANUD PADANG

Pancing Kreatifitas Anak dengan Berbagai Kegiatan SEKOLAH Taman Kanak-Kanak (TK) Lanud Padang memberikan kebebasan berekspresi kepada anak asuhnya. Kebebasan ini diberikan dengan tujuan agar anak-anak tersebut bisa menjadi dirinya sendiri. TK Lanud Padang juga sering memberikan support kepada anak-anak yang berprestasi. Kepala sekolah TK Lanud Padang Enggi Deswati sudah bekerja selama 32 tahun semenjak tahun 1980. Selama mengajar di TK Angkasa Lanud Padang sudah bermacam prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Belum lama ini untuk menunjang kegiatan anak TK Angkasa Lanud Padang mengadakan bermacam-macam lomba dengan tujuan memancing kreatifitas anak-anak. “Masa anak-anak adalah masa yang bermain. Kita sebagai orang yang dipercaya untuk memberikan kebebasan berekspresi kepada mereka kita mengusahakan agar mereka bisa belajar sambil bermain,”ungkap Enggi Deswati. Gedung sekolah yang berada dalam lingkungan lapangan udara lama Tabing Padang tidak membuat sekolah tersebut merasa seperti berada dalam lingkungan yang kaku. Dibelakang sekolah masih ada pepohonan yang rindang sehingga udara yang

ARENA bermain anak-anak. dihirup oleh anak-anak masih segar dan bersih. Pata tahun ajaran 20122013 ini ada 37 orang siswa yang terdapat di TK Lanud Padang, dengan kategori lokal A dan B. Dengan jumlah siswa 37 tersebut didampingi oleh 5 orang guru. Kelima guru tersebut selalu menemani anak-anak dalam bermain.

Enggi Deswati kepala sekolah tk lanud padang

Sekolah yang dilengkapi dengan ruang belajar yang sejuk karena di lengkapi dengan ventilasi yang cukup serta terdiri dari 6 lokal. Masing-masing lokal dilengkapi dengan arena belajar dan arena bermain yang cukup. Proses belajar mengajar dilakukan secara intensif. Lebih lanjut TK Angkasa

Lanud mempersiapkan kurikulum proses belajar-mengajar untuk siap melanjutkan ke sekolah dasar. “Kita membangkitkan semangat anak-anak, serta percaya diri dengan selalu memberikan motivasi akan keingintahuan anak akan sesuatu hal. Kita dorong terus mereka dalam memper-

PEMIMPIN yayasan,kepala sekolah serta guru dan murid foto bersama

siapkan mental mereka untuk tidak malu-malu tampil didepan umum. Untuk menghilangkan rasa minder tersebut baru-baru ini kita mengadalam lomba fashion show, serta untuk memancing rasa persaingan secara sehat kita juga mengadakan lomba cerdas cermat,”tambahnya. (h/ cw-oos)

PERINGATI HARI IBU

YARI Internasional School Gelar Cuci Kaki Ibu PADANG, HALUAN—Dalam rangka memperingati hari ibu yang jatuh 22 Desember, Yari International School mengadakan kegiatan basuh kaki ibu yang dilakukan oleh semua murid. Sebelum basuh kaki ibu dimulai, murid-murid sangat antusias menenteng baskom yang mereka bawa sendiri dari rumahnya, baskom tersebut digunakan sebagai wadah air yang akan dipakai untuk membasuh kaki ibunya. Hal yang sama juga terjadi pada para ibu, mereka menyambut hangat acara ini. Terlihat dari kedatangan mereka yang lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sekolah. Acara dibuka dengan lagu Kasih Ibu yang dibawakan oleh murid Playgroup Yari. Anak-anak tersebut begitu bersemangat ketika menyanyikan lagu tersebut. Momen yang sangat menyentuh begitu terasa saat momen basuh kaki dilakukan, para ibu menitikkan air mata dan anak-anaknya pun juga ikut menangis terharu. Di sudut lain, beberapa siswa menangis karena orang tuanya tidak dapat menghadiri acara itu. Mereka begitu sedih tidak bisa ikut merasakan momen basuh kaki tersebut. Menurut Kepala Sekolah SD Yari, Rafika Putri, acara ini dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih dan penghargaan kepada para ibu. Ia mengatakan, ide acara ini baru muncul dua hari yang lalu. “Ide ini muncul secara spontanitas dari Ketua Yayasan Yari beserta para guru. Kami ingin membuat acara peringatan hari ibu secara sederhana tetapi memiliki makna yang dalam. Akhirnya, datanglah ide ‘basuh kaki ibu’ ini,” ujarnya. Ia mengatakan, selama ini momen membasuh kaki ibu masih berupa ucapan belaka dan belum banyak yang benar-benar melakukannya. Oleh karena itu, Sekolah Yari ingin momen tersebut hadir pada peringatan hari ibu kali ini. Di samping itu, pihak Sekolah Yari juga tidak memberi tahu murid beserta ibunya tentang acara ini. Para orang tua hanya diundang untuk datang ke sekolah dan anak-anaknya diperintahkan untuk membawa baskom. “Kami hanya mengundang mereka dan menyuruh anak-anak membawa baskom. Alhamdulillah ternyata mereka sangat antusias dengan acara ini,” tambahnya. Hal yang sama juga dikatakan, Ketua Yayasan Yari, Yusticia Katar. Ia begitu terharu ketika momen basuh kaki ibu berlangsung. Ia berharap dengan momen ini, para orang tua dan anak hubungannya akan semakin erat. “Bisa kita lihat, momen basuh kaki tadi berlangsung begitu mengharukan. Semoga kedepannya hubungan orang tua dan murid akan semakin erat. Saya juga berharap kedepannya, bagi para orang tua yang tidak hadir dalam acara ini agar bisa meluangkan waktunya pada acara sekolah di lain waktu ,” tutur perempuan yang akrab disapa Esi ini. (h/cw-ncv)

ORANGTUA murid sekolah Yari terlihat begitu antusias pada perayaan hari Ibu di sekolah Yari.

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T TERBA CANON IR 8500 = Rp.

28 juta BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Koordinator Minggu: David Ramadian, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Maidella Sani >> Penata Halaman : Rahmi


12

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

LAPORAN UTAMA 64 TAHUN SILAM DI RANAH MINANG

Sosialisasikan PDRI di Tengah Masyarakat WAKIL Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengatakan, HBN ini hendaknya dapat lebih disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat. Sebab masih banyak masyarakat yang belum memahaminya. Dalam HBN, ada makna besar yang harus dipahami segenap masyarakat Indonesia. Semangat Bela Negara itu tak hanya melalui kekuatan militer tetapi juga dapat diwujudkan dalam bentuk lain, yaitu kekuatan nir militer atau soft power, berupa perjuangan politik dan diplomasi seperti yang terjadi pada 19 Desember 1948. Dan diharapkan dengan keluarnya SE Menteri Pertahanan RI tanggal 6 Desember 2012, yang ditujukan kepada Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Gubernur seluruh Indonesia, Pangdam seluruh Indonesia, Kapolda seluruh Indonesia dan para Bupati/Walikota di tanah air, peringatan Hari Bela Negara akan semakin semarak. “Khusus untuk di Sumbar, kami sudah instruksikan seluruh Bupati/Walikota di Sumbar agar melaksanakan peringatan HBN di wilayah masing-masing. Upacara HBN harus dilaksanakan setiap tingkatan sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA dan setiap organisasi pemerintah, swasta, BUMN, BUMD dan organisasi masyarakat,” kata Muslim Kasim. (h/*)

PDRI Penyelamat NKRI Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumbar merupakan bukti sejarah bahwasanya Ranah Minang pernah menjadi pusat pemerintahan. Perannya sangat besar yakni penyambung nyawa kemerdekaan bangsa. Laporan: DEVIE DIANY & ZULKIFLI

Tujuh Bulan Pemerintahan RI di Sumbar PEMERINTAH Darurat Republik Indonesia (PDRI) berlangsung sekitar 7 bulan (19481949) di Sumbar. Ini berlangsung berkaitan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan melawan Belanda, saat rejim kolonial melancarkan agresi militernya yang kedua bulan Desember 1948. Akibatnya, nyaris fatal. Mengapa? Bukan saja karena ibukota RI (Yogyakarta), jatuh ke tangan Belanda, tetapi pucuk pimpinan RI (Sukarno-Hatta) beserta sejumlah menteri ditangkap Belanda pula. Sekedar ilustrasi mutakhir, bisakah Anda, pembaca yang budiman, membayangkan apa jadinya kalau Tripoli jatuh ke tangan musuh Khadafy dan ia sendiri ditangkap! Begitulah kira-kira analoginya nasib Republik era PDRI.Maka tidak heran jika Belanda waktu itu menganggap RI yang diproklamasikan 17 Agustus 1945 itu sudah bubar, tamat riwayatanya. Namun di saat yang sangat genting itu, darurat, Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran dalam Kabinet Hatta, yang sedang berada di Bukittinggi, tampil ke depan memimpin Republik menggantikan Sukarno-Hatta. Dan Sjafruddin Parwiranegara, waktu itu sudah berada di sana. Beliau bukan saja mendapat mandat untuk memimpin RI dari Sukarno-Hatta yang ditawan Belanda, tetapi Panglima Jendral Sudirman, yang bergerilya di hutan-hutan di Jawa pun mematuhi perintah dari PDRI yang berpusat di Sumatera. Mr. Sjafruddin dinilai layak disebut Presiden karena pernah menjadi Ketua/Presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1948. Mr. Sjafruddin, yang tengah berada di Sumatera Barat (Sumbar), memproklamirkan berdirinya PDRI untuk menyelamatkan nafas NKRI yang baru berumur 3 tahun. Mr. Sjafruddinjuga yang mengupayakan perjanjian Roem-Royen, yang mengakhiri pendudukan Belanda sekaligus membebaskan SoekarnoHatta, diadakan sidang antara PDRI dengan kedua tokoh proklamasi itu pada 13 Juli 1949. PDRI menyerahkan mandatnya kepada pemerintah RI hari itu juga. Selama hampir 7 bulan Mr. Sjafruddin Prawiranegara memegang jabatan sebagai Ketua/Presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) ketika RI jatuh ke tangan Belanda tahun 1948. Sebagai ketua/presiden RI di masa darurat, Sjafruddin memimpin perjuangan RI dari Bukittinggi, kemudian berpindah-pindah tempat ke pedalaman Sumatera Barat. Akhirnya, PDRI dengan dukungan internasional, memaksa Belanda membebaskan pemimpin RI yang ditawan dan mengembalikan mereka ke ibukota Yogya pada pertengahan Juli 1949. (Episode ini dalam sejarah bangsa dikenal dengan “Yogya Kembali”). Sejak itu rangkaian perundingan menuju pengakuan kedaulatan RI tinggal menunggu waktu. (h/mestika zed)

TUGU Peringatan Basis PDRI 1949 di Bidar Alam, dijapret Haluan.

WAGUB SUMBAR MUSLIM KASIM

Tingkatkan Perhatian untuk Daerah PDRI MONUMEN setinggi 30 meter, berukuran 40x40 m di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima puluh Kota merupakan salah satu perhatian serius pemerintah mengenang PDRI. Ke depan, daerah dan jalur gerilya PDRI juga akan menjadi bangunan sejarah berikutnya di Sumbar, yang menandai perjuangan rakyat Indonesia. Rencananya, daerah lain yang menjadi basis pergerakan rakyat selama PDRI juga akan dibangun tugu, yaitu Kota Bukittinggi sebagai ibukota PDRI, Halaman sebagai lokasi pembentukan Kabinet PDRI, Bidar Alam sebagai lokasi merencanakan kegiatan PDRI. Sedangkan rumah yang pernah ditempati Sjarifudin Prawiranegara untuk istirahat di Sumpur Kudus juga akan diperbaiki. “Monumen ini nantinya akan berbentuk bangunan modern. Juga dilengkapi lift. Lantai dasarnya

akan dihiasai dengan relief perjuangan PDRI di Sumatera Barat,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim didampingi Kepala Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar yang juga Wakil Ketua Panitia Peringatan Hari Bela Negara 2012 Jefrinal Arifin, dan Sekretaris Panitia Mulyadi. Selain monumen, di tanah seluas 20 hektar ini juga dibangun perpustakaan, masjid, ruang serbaguna dan taman untuk menarik minat masyarakat berkunjung. Bahkan untuk jangka panjang juga akan dibangun sebuah universitas. “Yang tidak kalah pentingnya, juga direncanakan pembangunan Universitas Bela Negara di kawasan tersebut,” kata Jefrinal. Agar monument ini tidak menjadi bangunan bersejarah yang tidak diketahui orang, juga dibangun jalan lingkar di sekitar kawasan untuk memudahkan akses dari daerah tetangga. Dengan demikian, jarak

tempuh dari Bukittinggi ke Koto Tinggi bisa menjadi 36 km. sebelumnya, bisa mencapai 50 km. Untuk pembangunan monumen, perpustakaan, museum, masjid dan gedung serbaguna dibutuhkan dana hingga Rp267 miliar. Tahun 2012 sudah dianggarkan Kemendikbud Rp5 miliar dan tahun 2013 ditambah lagi Rp20 miliar. Sedangkan Kabupaten Limapuluh Kota melakukan membebaskan lahan hingga 50 hektar, dan sudah disertifikatkan seluas 29 hektar dengan dana mencapai Rp20 miliar. Pemprov Sumbar Provinsi juga mengalokasikan dana Rp350 juta untuk pendampingan dan biaya operasional. Sedangkan untuk pembangunan jalan lingkar dialokasikan lagi dana melalui Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman sebesar Rp5 miliar. Sebagian besar jalan tersebut sudah dikerjakan dan hampir selesai. (h/*)

Radio PDRI Bidar Alam Tinggal Kenangan Laporan: ICOL DIANTO TIDAK jauh dari rumah Jama di Bidar Alam, salah satu rumah yang disingahi pasukan gerliya PDRI, berseberangan jalan sekitar 50 meter, terdapat Surau Bulian. Di surau itu dipasang Pemancar Radio AURI sebagai alat komunikasi utama PDRI di Bidar Alam tahun 1949 dengan pejuang lain di Indonesia dan luar negeri. Tim operasional sebanyak 5 orang dan dipimpin Dick Tamimi. Mereka itu adalah Opsir Muda Dick Tamimi, Ops Muda Udara III Umar Said Noor, Serma Udara Kusnadi, Sersan Udara Rr. Udojo, Kopral Udara Zainal Abidin. “Melalui radio itu, Sjafruddin berhubungan dengan pusat PDRI

di Kototinggi serta anggota-anggota PDRI di Jawa dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang menyampaikan radiogram PDRI hingga ke luar negeri,” ujar Syamsurizaldi salah seorang pemakalah dalam seminar nasional yang diselenggarakan Pemkab Solsel. Ketika pejuang PDRI bergerilya, dua stasiun Radio AURI turut dibawa bersama rombongan. Namun stasiun radio AURI pimpinan Lahukay saat tiba di Halaban tidak sempat mengudara, karena dibumihanguskan oleh Belanda. Stasiun radio AURI dibawah pimpinan Tamimi diserahkan kepada PDRI (Sjafruddin Parwiranegara) untuk melayani komunikasi radio rombongan yang tengah bergerilya. Stasiun radio itu ikut serta bergerilya hingga ke tempat pengungsian

di Bidar Alam. Radio PDRI yang turut mengawal perjalanan perjuangan PDRI, akhirnya menjelma menjadi Radio Republik Indonesia stasiun Bukittinggi. Radio yang penuh dengan sejarah dan berperan penting dalam menjalin komunikasi antar daerah di Indonesia. Radio yang turut berjuang menjaga keutuhan NKRI. Radio yang mengumandangkan kepada dunia bahwa NKRI masih tetap berdiri teguh meski para pemimpinnya ditahan. Stasiun radio yang patut diberi label radio perjuangan. dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan demi tujuan memberikan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat. Sayangnya, radio PDRI di Bidar Alam hanya tinggal nama belaka. (h/)

NAGARI BIDAR ALAM SOLOK SELATAN

Daerah Perjuangan PDRI yang Memprihatinkan Laporan: ICOL DIANTO NAGARI Bidar Alam di Kabupaten Solok Selatan merupakan salah satu jalur perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Darurat pastinya sudah saat genting kelangsungan pemerintahan Indonesia. Oleh karena itu pula, Bidar Alam merupakan mata rantai sejarah yang mengbungkan rantai perjuangan PDRI. Namun nagari yang pernah menjadi basis persembunyian Sjafruddin Prawiranegara ini nyaris dilupakan. Dijadikannya Bidar Alam sebagai basis perjuangan berawal pengeboman pusat PDRI di Bukittinggi oleh Belanda. Untuk tetap bertahan, Sjafruddin dan kawankawan memutuskan untuk bergerilya menghindari serangan Belanda guna menyusun kekuatan. Perjalanan rom-

bongan diteruskan ke Bangkinang, Teluk Kuantan, Sungai Dareh, Bidar Alam melewati Abai Siat dan Abai Sangir. Di sini rombongan dibagi tiga dan bertemu lagi di Bidar Alam. Banyak peninggalan sejarah yang masih utuh di nagari itu. Seperti rumah Jama Sjafruddin Prawiranegara yang menjadi markas I Ketua PDRI, Surau Bulian yang menjadi stasiun pemancar radio AURI yang dibawa dari Bukittinggi, serta Masjid Nurul Falah Mr Sjafruddin Prawiranegara, tugu peringatan basis PDRI Bidar Alam dan beberapa rumah penduduk yang pernah ditempati Sjafruddin Prawiranegara. Rumah Jama merupakan markas persembunyian pimpinan PDRI. Selama dalam persembunyiannya, di sinilah beberapa sidang PDRI berlangsung. Rumah Jama pernah dikunjungi menteri sosial Bakhtiar Chamsyah. Kunju-

ngan Mensos sekaligus menyerahkan bantuan dana pemeliharaan rumah bersejarah tersebut. Kini kondisi rumah kurang terurus, pagar pengaman bangunan bersejarah telah raib. Taman di sekitar rumah juga kurang mendapat perhatian, bahkan plang nama bangunan bersejarah itu menggunakan ikatan tali. Rumah PDRI merupakan saksi perjuangan perlawanan Bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kedaulatan negara Republik Indonesia dari cengkeraman Penjajahan Belanda. “Rumah PDRI ini digunakan sebagai Pos Keamanan pada waktu Pemerintahan Darurat Republik Indonesia yang pernah menjadi tempat berlangsungnya sidang kabinet PDRI dari Januari sampai April 1949,” ujar Hasan, Ketua Veteran Solok Selatan. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pe-

RADIO UARI pimpinan tamimi, pusat komunikasi utama PDRI Di Bidar Alam, dijapret Haluan. muda dan Olahraga Natsuwarman, Rumah PDRI terletak di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan, berjarak sekira 27 KM dari ibukota kabupaten Padang Aro. Bila dikembangkan, Rumah PDRI

dapat dijadikan tempat wisata sejarah perjuangan bangsa Indonesia tanpa merubah corak lama bangunan itu. Namun lokasi yang sempit kurang mendukung pengembangan wisata. (h/*)

Dalam artian, jika PDRI tak ada, bukan tak mungkin pemerintah RI masih bisa terus berlangsung saat itu. Lapangan Udara Gadut serta pemancar radio di Bukittinggi merupakan saksi sejarah terselenggaranya PDRI di Sumbar. Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) terbentuk pada tanggal 19 Desember 1948 dalam mengisi kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hari bersejarah itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Bela Negara (HBN) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Keppres Nomor 28 Tahun 2006. Perjuangan PDRI identik dengan Mr. Sjafroeddin Prawiranegara yang menjadi Presiden PDRI. Pejuang yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011 ini pernah tinggal di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam lebih kurang tiga bulan pada tahun 1949. Walau demikian, Nagari Pagadih yang telah ada sejak tahun 1949 itu, dan merupakan salah satu tempat persembunyian Pahlawan Sjafroeddin Prawiranegara, ternyata hingga sekarang tidak banyak mengalami perubahan. Nagari tersebut masih seperti nagari pada 60 tahun yang lalu. Masih alami dan belum banyak mengalami perkembangan. Mengusik titik balik dari PDRI yang dimulai 19 Desember 1948 tersebut, ternyata peran besarnya sebagai penyambung nyawa kemerdekaan bangsa tak sebesar perhatian pemerintah mengenang masa bersejarah itu. Gaung PDRI di pusat juga tak sebesar momen bersejarah lainnya, seperti Serangan 1

Maret dan peritiswa bersejarah lainnya. Begitu juga perhatian dan antusias pemerintah daerah Sumbar dalam mengenang PDRI, serta pihak terkait lainnya seperti Telkom dengan keberedaan pemancar radio yang sangat-sangat penting sebagai alat komunikasi waktu itu. Mengenang begitu besarnya peran PDRI dalam sejarah perjuangan bangsa, sadah sangat-sangat pantas PDRI di Ranah Minang “dimerdekakan” kembali. Merdeka maksudnya yaitu meningkatkan sosialisasi tentang peran besar PDRI ini dalam kelangsungan kemerdekaan RI. Sehingga, tak hanya di Sumbar saja PDRI diketahui masyarakat dan generasi muda sekarang, namun juga secara nasional. Seperti halnya momentum sejarah lainnya yang diperingati setiap tahun sesuai tanggal kejadiannya. Begitu juga dengan bukti sejarah seperti nagari-nagari yang pernah menjadi basis PDRI dan jalur geriliya yang pernah dilewati pejuang PDRI, serta bukti lainnya seperti alat pemancar radio yang berperan penting untuk berkomunikasi waktu itu. Setelah 64 tahun peristiwa PDRI, tepatnya sejak 19 Desember 1948 silam, nagari dan bukti sejarah perjuangan PDRI nyaris terlupakan. Banyak nagari geriliya yang dilewati kondisinya memprihatinkan. Begitu juga alat-alat pemancar radio yang hanya tersimpan di Museum Bukittinggi, tanpa ada perhatian dari PT Telkom. Bahkan di Bidar Alam Solek Selatan, rumah-rumah saksi sejarah dan punya potensi wisata itu kondisinya memperihatinkan. Plang nama sejarah PDRI yang pernah dipasang melalui bantuan Mensos beberapa waktu lalu juga tak terurus, sehingga sekarang nyaris copot. (h/*)

PDRI Diperingati di Seluruh Nusantara SEBAGAI wujud kepedulian akan begitu besarnya peran PDRI di Ranah Minang, pemerintah pusat mulai meningkatkan perhatian dengan membangun Tugu Perjuangan PDRI di Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota sebagai nagari yang menjadi basis PDRI waktu itu. Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro pun mengeluarkan Surat Edaran No.SE/84/M/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012, yang ditujukan kepada Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Gubernur seluruh Indonesia, Pangdam seluruh Indonesia, Kapolda seluruh Indonesia dan para Bupati/Walikota di tanah air agar melaksanakan peringatan Hari Bela Negara setiap tanggal 19 Desember. Sedangkan bentuk kegiatan yang dilaksanakan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta anggaran yang dimiliki masingmasing instansi, seperti upacara bendera/apel bersama, olah raga, kepanduan, bakti sosial, kerja bakti membersihkan lingkungan, gelar seni budaya dan lainnya. Mayor Jendral Suwarno,SIP,MSc bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Bela Negara di Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (19/12). Perwakilan masing-masing kementerian terkait juga terlihat hadir, diantaranya Dirjen Kesbangpol Departemen Dalam Negeri Drs.A.Tanribali Lamo,SH, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum, Politik dan Antarlembaga Suhatmansyah, Ketua Front Bela Negara (FBN) Laksamada Muda Purnawirawan Prof Dr Setio Hernowo, Dr.Suhatmansyah, Dirjen Bela Negara Kemenhan Laksamana Pertama Ken Chaidian, Kasubdit Implementasi Kebijakan, Sri Handoko Taruna,Msi. Sedangkan rombongan >> Editor : David Ramadian

Pemprov Sumbar dipimpin Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Kepala Kesbangpol Sumbar Irvan Khairul Ananda, Staf Ahli Surya Budhi dan sejumlah pejabat lainnya. Sebagai tuan rumah, hadir Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo bersama unsur Muspida setempat. Dalam amanatnya, Mayjen Suwarno membacakan sambutan Menteri Pertahanan RI yang menyebutkan, pada 19 Desember 1948, Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) didirikan di Sumatera Barat. Kala itu, NKRI yang baru 3 tahun memproklamasikan kemerdekaannya nyaris berakhir. “Belanda kembali melakukan agresi militer yang kedua dan menguasai ibukota negara, Yogyakarta. Tak hanya itu Belanda menahan Presiden, Wakil Presiden dan sejumlah menteri Pemerintahan RI. Akibatnya pemerintahan yang sah di Yoyakarta tidak berjalan,” katanya. Dalam kondisi kritis beberapa saat sebelum penangkapan, para founding father telah mengambil keputusan cerdas dengan mengeluarkan surat mandat untuk membentuk PDRI kepada Menteri Kemakmuran Mr.Sjarifuddin Prawiranegara yang sedang bertugas di Sumbar. “Mr.Sjarifuddin Prawiranegara berinisiatif membentuk PDRI guna menyelamatkan kelangsungan hidup NKRI, sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa NKRI masih eksis, walau pun surat mandat belum sempat diterima karena kesulitan komunikasi,” katanya. Menhan melalui Majen Suwarno juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa menjaga nilai-nilai Bela Negara dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk menjadikan kesadaran Bela Negara sebagai gerakan nasional. (h/*) >> Penata Halaman : Syahrizal


13

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

ANAK DAN KELUARGA \

HJ. DEWI AURORA, SE

Terapkan Pendidikan Islami ke Anak MENDIDIK anak di dalam kehidupan sehari-hari butuh kesabaran dan keikhlasan. Apalagi, seorang ibu yang super sibuk dalam menjalankan aktifitas di luar rumah, ditambah juga sang bapak sibuk melakoni pekerjaan kantoran sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Akan tetapi jika bisa menerapkan konsep-konsep yang tepat di dalam mendidik anak, semuanya bisa terasa lebihj ringan. Hj Dewi Aurora SE (49) mendidik anak-anaknya

dengan konsep islami. Apa pun kegiatan sang anak selalu diawasinya. “Mendidik anak itu dimulai dari masih mulai dalam kandungan, dibacakan ayat-ayat AlQuran serta membacakan shalawat nabi. Dengan demikian, jika anak terlahir kelak akan menjadi anak yang patuh serta menjadi ta’at beragama,” ujar Hj Dewi Aurora SE. Setiap hari diberikan contoh tauladan kepada si anak, sebelum si anak disuruh melakukan sesuatu. Memang begitu, orang tua harus berbuat terlebih dahulu. Kalau orang tua telah berbuat tentu anak-anak akan mengikutinya. “Saya tetap mengajarkan yang terbaik untuk anak, kalau anak-anak itu pergi tetap ditemani, apalagi anak yang perempuan harus di-

jaga. Karena, kalau dibiarkan sendiri takutnya akan terjebak dalam pergaulan bebas, apalagi sekarang ini banyak anak-anak perempuan yang dipengaruhi oleh budaya barat,” jelasnya. Untuk lebih dekat dengan anak-anak, setiap sore dia mengajak semua anak-anak untuk jalan – jalan. Setelah itu makan bersama di rumah dan diajak mereka untuk berdiskusi, serta ditanya apa-apa saja yang menjadi kendala atau persoalan apa yang sedang dihadapinya, baik tentang pelajaran di sekolah maupun dengan teman. “Dengan dilakukan pendekatan kepada s e m u a a n a k a n a k , t e n t u mereka akan terbuka d a n

m a u berbagi kalau sedang m e n d a p a t masalah, dan sampai sekarang komunikasi kepada anak tetap dilakukan lewat telepon dan saya selalu menanyakan apakah sudah shalat dan lain sebagainya,” ujar ibu tiga anak ini. Hj Dewi Aurora SE membuka nostalgia sebelum dia menikah dengan suaminya. Dewi dijodohkan atau dinikahkan orang tuanya tahun 1984, ketika ia masih kuliah tingkat satu di AKBP Padang. “Meskipun sudah menikah, tapi semua keluarga mendukung saya melanjutkan kuliah, termasuk keluarga suami. Begitu juga dengan suami saya. Dia s a n g a t

mendukung saya melanjutkan kuliah,” ujar Istri dari Yuheldi ini. Ketika itu, sang suami bekerja di Pasaman dan pulang ke Pariaman satu kali dalam seminggu. Akan tetapi, sebagai istri yang baik setia, Dewi tetap tabah dan menerima dengan apa adanya dan ini semua demi kebaikan untuk menuju keluarga yang aman dan tentram. “Pada tahun 1986 tamat di AKBP dan langsung PNS dan menjadi staf pada Kantor Bupati Padang Pariaman. Tahun 1989 saya pindah ke Padang mengikuti sang suami, karena sang suami bekerja di Kanwil Koperasi, sedangkan saya bekerja di Kantor Gubernur Sumatera Barat sebagai Biro Keuangan,” ujarnya. Di saat berdomisili di Padang, sang suami menyuruh untuk melanjutkan kuliah ke jenjang sarjana, karena di AKBP hanya sarjana muda. Berkat dorongan sang suami serta dari keluarga tamat juga sarjana di UNES dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi. “Meski sibuk dalam bekerja dan kuliah, namun waktu untuk anak-anak selalu disediakan. Sewaktu bekerja dan belajar di kampus, anak-anak diawasi oleh mertua yaitu ibu dari sang suami, karena mertua ke Padang untuk tinggal bersama. Meski begitu, setiap jam istirahat bekerja selalu pulang untuk melihat anak-

anak, dan pada waktu itu anak sudah dua orang,” kata ibuk yang suka senyum ini. Dikatakannya, pada tahun 1996 sang suami pindah ke Pariaman bekerja di Departemen Koperasi. “Saya bekerja di Bappeda Pemkab Padang Pariaman, dan setelah itu pindah lagi ke BPPKB Padang Pariaman. Sekarang saya bekerja di Samsat Padang Pariaman bagian keuangan,” jelasnya. Sampai sekarang ini, evaluasi terhadap anak-anak tetap dilakukan, meskipun lewat telefon. Karena itu untuk menambah kedekatan terhadap anak dengan orang tua, dan ditanya apa ada masalah yang sedang dihadapi. “Sampai saat ini, anak saya sudah tiga orang, yang pertama perempuan dengan nama Widia Ihsan, SH dan Heldi Khairaja Ihsan, A.Md Im, SH sedang yang kecil Tufli Maulana Ihsan masih menuntut ilmu di Universitas Negeri Padang (UNP),” jelas Dewi yang punya hobi senam ini. Sampai sekarang ini, katanya selalu saling mendukung dan merestui tentang pekerjaan, buktinya sudah pindah ke sana ke mari. Dan juga, sang suami juga sudah berpindah-pindah. Di Kabupaten Padang Pariaman ini, sudah bermacam-macam jabatan yang diemban oleh sang suami. ”Saya selalu mendukung sepenuhnya apa saja jabatan yang diamanahkan oleh atasannya, seperti Kepala Dinas, Asisten, Staf Ahli di Pemkab Padang Pariaman,” terang Dewi Aurora yang didampingi sang suami tercintanya, Yuheldi. Bagaimana tanggapan Dewi seandainya Yuheldi menjadi Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Padangpanjang? Karena Yuheldi putra Padangpanjang. “Kami sekeluarga beserta anak-anak sangat mendukung niat baiknya, karena lebih baik mengabdi di kampung halaman untuk membantu masyarakat,” ulas Dewi sambil senyum. Kemudian katanya, berkat asuhan dan didikan yang berdisplin serta arahan terhadap anak-anak kearah yang lebih baik. (h/cw-bus)

>> Editor : Maidela Syahni

>> Penata Halaman : Irvand


14

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

SOBAT MENTARI ANNISA

Promosikan Pariwisata Pasbar Buka Buku Menjadi Mahasiswa Brilian

Judul Brilian

ENTARI Annisa terpilih sebagai Uni Kabupaten Pasaman Barat tahun 2012. Bangga betul dia, saat namanya terpanggil oleh dewan juri untuk maju kedepan, menerima mahkota ratu serta selempang dambaan setiap wanita Pasbar, ‘Uni Pasaman Barat’. Kecintaannya terhadap seni dan budaya serta haus akan informasi merupakan bekal terpilihnya dara cantik asal Simpang Tigo Ophir, Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat ini. Hal yang wajar saja, titel Uni itu ia dapatkan.

da, seperti di kampus ataupun sedang melakukan kunjungan ke daerah lain. “Life is perfect, perfeck life its you, its so fun,” begitu kutipan kata yang paling dia sukai. Mentari yang juga sebagai Uni Fotogenik Sumatera Barat tahun 2012, mengakui kendati belum menjadi pakar informasi tapi ia bercita-cita dapat menjadi tokoh informatika yang handal. “Saya ingin jadi orang informatika yang handal, saya pengangun berat jurnalis Andi Efnoya. Dia pintar dalam berbahasa, dia juga jurnalis yang hebat, saya ingin seperti dia,” kata perempuan kelahiran 26 Januari 1994 ini. Prestasi sebagai Uni Pasbar dan Uni Fotogenik Sumbar tahun 2012 ia katakan sebagai kebanggaan tersendiri dan kesempatan langka. “Tidak mungkin semua orang bisa meraihnya, saya sangat

Selain berwajah cantik, anak sulung dari dua bersaudara pasangan Andesta dan Nunun ini juga terkenal cerdas dan supel dalam bergaul. Sejak kecil, ia sudah hobi dengan seni dan suka berteman dengan siapa saja. Makanya sekarang pun ia mengambil kuliah jurusan Sistem Informasi di Universita Putra Indonesia (UPI) Padang semester 3. Disamping itu, rasa peduli terhadap lingkungan dan sering membangga-banggakan destinasi pariwisata serta kearipan lokal Pasaman Barat dimana saja dia bera-

bangga. Ini untuk kedua orang tua saya,” imbuh wanita yang mengakui tentang dirinya sebagai orang yang sabar, baik, cengengg, lucu, interesting, friendly, penyayang dan setia. Melalui kesempatan itu pula, ia bertekad akan mengembangkan diri dan menjadi pelopor kemajuan pariwisata Pasbar dan Sumbar di mata para pelancong. Pasca terpilih sebagai Uni Pasbar menyatakan siap tempur mengemban tugas sebagai duta wisata. Alumni SMA 1 Luhak Nan Duo itu akan berupaya sekuat tenaga

M

: Menjadi Mahasiswa : Kiat Sukses Belajar di Perguruan Tinggi

Penulis : Yanto, S.Pd., M.Ed. Penerbit : Dapur Buku Jenis buku : Referensi, Panduan Mahasiswa Tebal : xi + 171 hlm Ukuran : 13 x 19 cm ISBN : 978-602-7749-09-2 Product Description: “Buku ini tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga merangsang kreativitas dengan bahasa yang gampang dicerna. Penulis memberikan kontribusi bagi pengembangan soft skills mahasiswa. Dengan membaca buku ini, para calon mahasiswa dan mahasiswa tidak gamang menggeluti dunia kampus atau perguruan tinggi.” (Dr. Drs. Maizar Karim, M.Hum, Pembantu Rektor III Universitas Jambi. Ketua Umum Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia, Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia Jambi) “Sebuah karya akademik yang mencerahkan dan inspiratif. Buku ini menjawab sejumlah persoalan tentang bagaimana menjadi mahasiswa sukses. Kekuatan buku ini terletak pada penulisnya, Yanto, M.Ed, yang meraih gelar master dari Flinders University Australia. Bukan hanya akademisi yang kaya akan teori, tapi juga dosen yang produktif dalam menulis.” (Ahmad Ali Nurdin, S.Ag, Dipl. Islm, MA (Hons), MA (SEA), PhD, Dosen Politik Islam di Asia Tenggara pada UIN Sunan Gunung Djati, Bandung). “Menjadi Mahasiswa Brilian: Kiat Sukses Belajar di Perguruan Tinggi” adalah buku yang banyak menawarkan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Latar belakang Penulis sebagai siswa, mahasiswa, guru, dan dosen membuat buku ini menarik dan sangat berguna untuk dibaca bukan hanya oleh mahasiswa, tapi juga oleh para orang tua, guru, dan masyarakat umum.” (Amirul Mukminin, S.Pd, M.Sc.Ed, Fulbright Doktor dalam International Development Education, the College of Education, Florida State University, USA). “Belajar di perguruan tinggi sungguh tidak sama dengan belajar di level pendidikan di bawahnya (SD, SLTP, dan SLTA). Di bangku kuliah, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengerti dan memahami materi kuliah di kelas, namun juga dituntut untuk memiliki kreativitas, keuletan, dan kecerdasan melihat “peluang” untuk sukses. Buku ini memberi bekal “soft skills” bagi para mahasiswa untuk meraih sukses belajar di perguruan tinggi sekaligus menjemput sukses setelah lulus dari bangku kuliah.” (Dani Muhtada, dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang sedang menempuh program doktor di Northern Illinois University, USA) “Untuk menghadapi tantangan global, selain penguasaan bahasa Inggris seorang mahasiswa juga harus mampu memahami ilmu yang dia pelajari. Buku ini menyediakan tips and tricks untuk bisa learning how to learn, sebuah skill yang sangat dibutuhkan oleh siapapun.” (Sri Rejeki Murtiningsih, M.Ed, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) “Kiat Sukses Belajar di Perguruan Tinggi: Sebuah buku kiat sukses yang ditulis oleh orang yang telah sukses, ditujukan untuk orang yang ingin sukses. Dengan bahasa yang sederhana namun sarat dengan makna.” (Iba Purwasari MAA, mahasiswa Universitas Jambi, Peserta Indonesia Canada Youth Exchange Program 2008/2009) “Sebuah buku yang wajib dibaca oleh calon mahasiswa maupun yang telah menjadi mahasiswa. Jika tips-tips yang dipaparkan dalam buku ini dilaksanakan Insya Allah para mahasiswa bisa menjadi mahasiswa yang sukses di saat kuliah maupun setelah tamat kuliah karena bekal selama kuliah telah disiapkan dengan sangat matang. Penggunaan bahasa yang sederhana membuat buku ini mudah untuk dicerna. Salam sukses!” (Hustarna, S.Pd, M.A, penerima beasiswa StuNed, The Netherland, 2008-2009). “Buku ini menjadi penting bagi para mahasiswa, untuk mencari jati diri mereka sebagai mahasiswa, esensi seorang mahasiswa, dan menetapkan masa depan mereka sendiri yang ditentukan mulai dari saat menjadi mahasiswa. Hal ini penting untuk dibaca bagi para mahasiswa, untuk menggugah semangat dan optimisme mereka, dan mulai mencari apa yang menjadi tujuan masa depan berpijak dari apa yang mereka lakukan sejak mahasiswa saat ini. Latar belakang dan pengalaman penulis sangat pas dan mendukung isi buku ini, yang dibuat dengan bahasa yang lugas, sederhana namun mengena pada maksudnya.” (dr. Tetrawindu A.H.,MBiotechSt, alumni Flinders University of South Australia, dosen pengajar & peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Mataram)

memperkenalkan pariwisata Pasbar ke dunia luar dan mengajak wisatawan sebanyak-banyaknya berkunjung. Walaupun masih berstatus mahasiwi dan tengah menuntut ilmu di luar Pasbar, Mentari mengaku, hal itu tidak akan menjadi hambatan dalam melaksanakan tugas. Justru keberadaannya di rantau menjadi keuntungan tersendiri untuk memperkenalkan Pasbar ke daerah lain. “Sebisa mungkin saya akan memperkenalkan Pasbar kepada masyarakat dimana saja saya berada,” ujar Mentari sambil tersenyum yang juga peraih duta wisata Sumbar tahun 2012. Menurut Mentari, Pasbar merupakan sebuah daerah yang heterogen, memiliki banyak budaya, berpenduduk banyak suku dan RAS, namun berwilayah nyaman, berudara sejuk, dan berpenduduk ramah. Hal ini menjadi keunikan tersendi yang dimiliki Pasbar dan tidak ada di daerah lain. “Akan mudah mempromiskan Pasbar dengan keunikannya itu,” sebutnya. Kendati demikian, ia mengakui keindahan alam serta objek wisata yang dimiliki Pasbar itu belum dikemas sedemikian rupa untuk menarik orang datang ke daerah yang terkenal kota sawit ini. Sebagai Uni dan nati dibantu Uda Pasbar akan berusaha tampil. Ia mengaku tidak sungkan melakukan aktifitas dibalik dirinya sebagai Uni yang punya tugas dan tanggung jawab besar terhadap Pasbar. “Saya merasa senang, diajak dalam sebuah acara. Walau itu meletihkan, namun itulah kesukaan saya, ada kebanggaan tersendiri, saya berguna untuk orang lain dan bangsa,” imbuh gadis imut yang juga punya banyak prestasi saat masih duduk di bangku SMA ini. Disinggung pariwisata Pasbar ia juga mengatakan, selain promosi diperlukan juga pengelolaan yang lebih baik dari dinas pariwisata dan instansi terkait lainnya. Juga kesadaran masyarakat Pasbar akan keindahan daerah dan budaya sendiri sangat diperlukan. “Saya siap dan sangat berharap dapat memberikan sumbangan pikiran dan tenaga untuk memajukan pariwisata kedepan,” ungkap Mentari optimis. (h/*)

Tips Meningkatkan IPK Oleh:

Romi Satria Wahono Mas Romi, bagaimana ya teknik meningkatkan nilai IPK saya. Selama ini nilai IPK saya di bawah 3 terus nih. Tolong saya mas. (Nanang, Padang) Haaareee geenee IPK masih rendah? Ok, untuk siswa atau mahasiswa yang bermasalah dengan nilai raport dan IPK, sepertinya perlu mengikuti kiat yang selama ini saya lakukan. Kiat yang saya lakukan adalah best practice, terbukti bin manjur bisa meraup dolar eh maksud saya nilai yang memuaskan, sudah saya buktikan sejak saya bersekolah di SMA dan 10 tahun di jurusan computer science di

Saitama University. Kiatnya pasti banyak ya? Oh tidak, justru sangat sedikit, cuman ada dua. Kiatnya pasti nyontek ulangan atau copy paste tugas mandiri? Tidak sama sekali. Kiat saya halal dan toyib, jauh dari unsur kemaksiatan dan perbuatan tidak terpuji lain. Tertarik? Ikuti terus artikel ini. Nah kiat mendapatkan nilai raport dan IPK tinggi itu hanya ada dua: 1. Kejar nilai untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang secara umum tidak terlalu disenangi siswa/mahasiswa. Apa itu? Oh banyak, contohnya geografi, agama, kesenian, dsb atau untuk yang kuliah di jurusan computing, ada fisika dasar, teknik kompilasi,

automaton/formal language, dsb. Lakukan survey kecil-kecilan ke temen seangkatan atau kakak angkatan, saya yakin banyak sekali mata kuliah yang tidak digemari mahasiswa. Intinya di mata kuliah yang diemohi mahasiswa itu, mereka biasanya down nilainya. Nah ini dia kesempatan kita, di saat nilai mereka “pasti rendah”, kita berdjoeang untuk nilai “pasti tinggi” … hehehe. Nah hasil dari tahap satu yaitu kalau ada IPK khusus untuk “mata kuliah tidak populer” kita pasti nomor satu. 2. Sudah mantab dengan langkah satu? Langkah dua adalah jangan berhenti, lanjutkan mengejar nilai untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang secara umum disenangi siswa/mahasiswa … hehehe. Bela-

jar keras, kerjakan semua tugas, kalau perlu kejar terus dosen kalau ada yang masih nggak ngerti di mata kuliah “populer” itu. Kalaupun kita tidak bisa mendapatkan nilai sempurna alias sedang-sedang saja ya nggak apa-apa, asal sudah berusaha. Yang pasti karena IPK adalah nilai kumulatif dari mata kuliah “tidak populer” dan “populer”, total nilai kita akan tetap tinggi tho. Lha kan kita sudah jadi the first rank untuk mata kuliah “tidak populer” … hihihi. Akhir semester silakan dilihat nilai IPK atau raportnya, saya yakin nilai anda akan meningkat. Kalau masih belum naik, lanjutkan tahap 1 dan 2 di semester berikutnya. Kalaupun sampai akhir kuliah tidak naik-naik juga, ya apa boleh buat,

memang level kekuatan anda seperti itu. Mungkin anda kurang berdoa, kurang sholat malam atau kurang puasa senin-kamis, sehingga ridha dan “lucky” dari yang Diatas tidak menyertai anda. Tapi jangan khawatir, IPK bukan segalanya, masih banyak cara lain dan perlu juga dicatat banyak orang sukses yang IPKnya hancur kok. Untuk yang sudah ber-IPK bagus, jangan cepat puas apalagi sombong dan takabur, karena faktor-faktor itulah yang membuat orang seperti anda tidak sukses ketika masuk ke dunia kerja. Terakhir, sekali lagi, IPK nggak penting karena hanya masalah dasar saja. Makanya, kalau IPK yang dasar saja sudah jatuh duluan, gimana yang lain … hehehe

>> Editor : Esha Tegar Putra

>> Penata Halaman : Jefli


15

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

KOMUNITAS AVATAR MAGIC COMMUNITY

Komunitas Sulap di Kota Padang “

AVATAR sendiri memiliki empat unsur. Diantaranya adalah api, udara, air dan angin. Tetapi krishnaji mencoba menciptakan lagi unsure baru yakni ruang. Ia menciptakan unsure ruang melalui ilusi yang membentuk suatu avatar pada saat ia mengikuti The Master saat itu,” Ivan Kurniawan. September tahun lalu komunitas sulap yang bernama Avatar Magic Community (AMC) tersebut berdiri di Kota Padang. Komunitas ini memiliki notabene anggotanya berasal dari profesi mahasiswa, pelajar dan pekerja yang punya rasa kecintaan akan dunia sulap. Berangkat dari hobi, terbentuklah komunitas sulap dan magic yang memiliki aliran Avatar magician. Ivan Kurniawan (29) sang ketua dari komunitas ini yang juga berprofesi sebagai tentara ini yang sedang menempuh studi pendidikan di Akper Kesdam Bukit Barisan ini mengakui bahwa ia terinspirasi akan aksi Krishnaji. Krishnaji adalah jebolan reality show “The Master” season 3 tahun 2009. Ia pernah melakukan aksi ekstrim yakni kepalanya beradu dengan mesin perata jalan. Dengan kekuatan lima elemen alam, Krishnaji pernah berhasil bertahan di dalam drum berisi air panas. Ivan, mencoba mela-

kukan komunikasi yang intensif dengan Krishnaji melalui jejaring social Facebook dan Twitter. Sebelumnya, Krishnaji telah membetuk komunitas AMC ini di Jakarta untuk tingkat nasional. Ialah yang pertama kali penggerak komunitas aliran Avatar Magician di Indonesia. Saat ini, AMC memiliki delapan orang anggota tetap. AMC telah mengikuti banyak iven sulap di Sumatera Barat. Diantaranya aktif dalam mengisi kegiatan inagurasi kampus. terakhir mengisi acara sulap di Hotel Mercure Padang. Jika dijumlahkan, di Indonesia ada sekitar tiga ratus anggota komunitas ini. Karna kecintaanya akan dunia sulap dan magic, Ivan mencoba membentuk komunitas serupa di kota Padang. Ia mengumpulkan temanteman yang memiliki hobi sulap dan magic. Ketika iven sedang berlangsung, mereka tampil berdasarkan aliran masing-masing. Mereka juga terus melakukan pembelajaran dan senantiasa selalu memberikan kritik yang membangun kepada para anggota. Hal ini mereka lakukan secara rutin dengan cara bedah penampilan dari masing-masing anggota. “Dengan cara ini kita bisa menambah pengetahuan diantara sesama kita. Walaupun

berbeda aliran, mereka tetap memiliki pemahaman yang sama antara satu aliran dan aliran lainnya,” begitu jelas Ivan kepada Haluan (20/12). Rata-rata dari anggota AMC, belajar secara otodidak. Mereka bertolak ukur dari penampilan magician dari luar negeri dan jebolan program The Master yang ada di RCTI. Setelah mempelajarinya, mereka selalu mencoba untuk merancang sendiri atraksi yang akan di hadirkan dihadapan para penonton dan pecinta sulap di Ranah Minang ini. “Semua pesulap wajib memiliki aliran. Itu

menunjukkan karakter yang khas supaya dapat dikenal masyarakat,” tukas Ridho Vernanda, salah seorang anggota AMC, Ada banyak aliran sulap. Di komunitas ini ada aliran fakir, mentalis, ilusionis, klasik dan hipnotis. “Aliran-aliran itu terbentuk karena kesukaan dari dalam diri si pesulap,” kata Ridho. AMC, lanjut Ridho, selain sering mengisi acara, juga mengadakan kegiatan berbagi trik sulap dan mengembangkannya kepada sesama pesulap lainnya di dalam komunitas. “Kadang kita juga membahas tentang permainan sulap terbaru dan meningkatkan mutu sulap ke depannya,” tambah Ridho. Ridho mengaku bahwa properti sulap yang digunakan diraciknya sendiri, kadang juga dibeli atau dipesan kepada komunitas sulap lainnya. “Dulu di Padang ada Magic Shop, untuk sementara vakum dulu.” Dasar-dasar sulap yang mesti diketahui, ialah trik kartu dan koin. Selanjutnya dapat dikembangkan ke dalam bentuk lain. Komu nitas ini juga hadir

sebagai ujung tombak pengembangan sulap di Kota Padang, agar masyarakat mengetahui dunia sulap lebih jauh dan tertarik mempelajarinya. Pesulap juga harus memahami kode etik sulap. Pesulap tidak boleh memberitahu rahasia sulap, mengulangi trik yang sama untuk kedua kalinya kepada orang yang sama. Pesulap juga dilarang memainkan trik sulap kepada orang lain sebelum benar-benar menguasainya dan tetap menjaga imej sebagai magician. Pesulap juga harus bertanggungjawab terhadap trik sulap yang dimainkan. “Yang penting, sudahi permainan sebelum seseorang membongkar triknya. Kita juga diminta untuk saling menghargai antar sesame pesulap. Kita pun harus kreatif dan mengontrol diri saat bermain sulap,” jelas Ridho. Di Kota Padang, komunitas sulap yang paling tua ialah M2C. “Tetapi komunitas itu sudah lama bubar.” Adapun pesulap terkenal Jennifer Aiko sang Bizzarist yang pernah bermain di The Master Season Lima merupakan salah seorang anggota M2C dari Kota Padang dulunya. (h/cw-dra)

Aktivitas MAPALA UNIVERSITAS ANDALAS

Sempat Vakum Sebelum Berprestasi

ANGGOTA mapala Unand di puncak gunung tertinggi di Indonesia

KELOMPOK Mahasiswa Pecinta Alam di Sumatera Barat tidak lahir dengan begitu saja. Ada sejarah dan keinginan yang sama mahasiswa waktu itu. Pada umumnya, mereka yang ada dalam kelompok ini adalah mereka yang tidak mau terlibat dalam kegiatan politik praktis yang melanda kampus, selain didasari atas latar belakang hobi yang sama dan kepedulian terhadap lingkungan. Seiring dengan dinamika kehidupan kampus, kegiatan kepecintaalaman juga mengalami pasang surut. Atas dasar keinginan yang besar untuk eksis ditingkat universitas, muncullah inisiatif beberapa orang aktivis Mahasiswa Pecinta Alam dari beberapa fakultas waktu itu, maka diadakanlah pertemuan untuk membentuk Mapala di tingkat

universitas, sehingga pada tanggal 13 Desember 1984 lahirlah Mahasiswa Pecinbta Alam (Mapala) Unand. Adanya kegiatan ekspedisi dan pengabdian masyarakat di Gunung Kerinci, Jambi, disambut baik oleh Mapala Unand. Hal ini ditandai dengan dikeluarkannya SK Rektor Universitas Andalas tentang Penunjukan Panitia Ekspedisi dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Gunung Kerinci pada tahun 1984. Dengan Marwandi (MU 001 Anr./Angkatan Perintis) bertindak sebagai ketua ekpedisi. Suksesnya kegiatan ini mendapat sambutan baik dari pihak rektorat dan disambut baik oleh rektor. Pada tahun 1985, Mapala Unand mengadakan Kegiatan Kemah bersama yang dilakukan di Kampus Baru, Limau

Manis. Acara ini dinamakan dengan Redikamba (Renungan Dikampus Baru) dan dihadiri oleh lebih kurang 1.000 orang peserta. Dan setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan Ekspedisi ke Pulau Mentawai. Beberapa waktu setelah ekspedisi Mentawai, Mapala Unand mengalami kevakuman. Hal ini dikarenakan oleh kecelakan yang melanda Tim Ekspedisi Mapala dari Fakultas. Baru pada pertengahan tahun 1988, Mapala Unand kembali membenahi diri dan aktif sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahsiswa (UKM) di lingkungan Universitas Andalas. Melalui sebuah momentum prestasi dengan berhasilnya meraih juara I dalam Lomba Lintas Pantai III seSumatera bagian tengah yang

diadakan oleh Mapala Proklamator Universitas Bung Hatta, Mapala Unand mulai menampakkan jati dirinya untuk terus eksis dan mengokohkan diri sebagai salah satu organisasi pecinta alam di Sumatera Barat yang memberikan andil cukup besar bagi perkembangan olah raga alam bebas di daerah ini. Hingga saat sekarang ini Mapala Unand telah di kenal keberadaanya secara luas. Buah dari kerja keras segenap keluarga besarnya telah membuahkan hasil yang manis dengan banyaknya prestasi yang ditorehkan di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Namun sebesar apapun Mapala Unand, sampai saat ini rasa puas itu tak pernah ada untuk berbuat lebih baik lagi di masa yang akan datang. (h/unand.ac.id)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Rahmi


16

MINGGU MINGGU,, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

OTOMOTIF PROTON EXORA BOLD AND PRIME

MPV Premium Rp175 Juta Laporan: DARA PURNAMA-Padang

Proton Exora Bold and Prime merupakan mobil MPV menengah (Multi Purpose Vehicle (MPV) Premium) yang telah memenangkan beberapa penghargaan di Malaysia. Seperti Mid MPV di NST/ Maybank The Year Award, perakitan lokal terbaik dari Auto-VCA versi Asia Award dan beberapa penghargaan lainnya. Exora dikenal karena kelincahan dan ketangguhan kinerja, sesuai karakter mobil keluarga yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Dengan harga Rp172 juta, Proton Exora datang dengan ‘sejuta’ keuntungan dan tampilan baru. Branch Manager Dealer Pelayanan Resmi Proton Edar Indonesia, Daviet TC mengatakan Exora Bold and Prime Perdana jelas menunjukkan

tampilan lebih sporty di kelas MPV dibandingkan dengan mobil pesaing di kelasnya, yang benar-benar menargetkan keluarga dan profesional dengan karakter lebih elegan dan tenang. “Ketika kita melihat bagian luarnya, mobil dengan varian warna absolut brown (coklat keemasan) dan merah akan memberikan kesan eksterior yang eksklusif dan lebih modern. Pada bagian bumper depan dan belakang tampilan Exora Prime & Bold terlihat lebih dinamis dan sporty, hal ini dikarenakan Exora Prime & Bold memiliki fitur tambahan listrik cermin pintu

lipat (electric folding door mirror) yang akan memudahkan kendaraan untuk memasuki jalan sempit atau tempat parkir,” ungkapnya. Dilengkapi fasilitas Blacketout lampu depan, smoked rear combi lights dan rem cakram belakang untuk kemampuan pengereman yang optimal.

Dengan semua fasilitas itu, pengemudi akan merasa lebih aman ketika dalam posisi berhenti dan pergi. Memasuki bagian kabin dan interior, lanjut Daviet, Exora Bold dengan mesin Campo empat silinder DOHC Turbo memiliki jok kulit lembut di kombinasi dual-tone

dengan warna silver pada panel gigi, serta fasilitas AC di bagian dalam. Bold juga dilengkapi dengan kamera mundur yang akan menunjukkan bagian belakang kendaraan di layar LCD, terintegrasi dengan cermin tengah. Kelengkapan sistem hiburan di dalam mobil, panel kayu elegan dan

captain seat di baris tengah dari kursi menambah kenyamanan penghuni lebih dari pengemudi dan penumpang. Dua varian Exora mena-

warkan eksklusif dan elegan untuk memberikan nilai yang lebih tinggi untuk uang untuk mobil keluarga di kelas yang sama. (h/*)

Servis Tercepat PELAYANAN service yang sangat mudah diberikan oleh Dealer PROTON Edar Padang. Tidak perlu menunggu lama. ketika para pelanggan datang, mobil langsung menjadi list service tanpa harus di booking terlebih dahulu. Hal ini membuat PROTON selalu memberikan pelayanan premium bagi para pelanggan. Selanjutnya PROTON juga memberikan garansi kepada semua produk dengan 100.000km pemakaian selama tiga tahun. “Kita hanya membebankan untuk pembelian barang low moving, tidak termasuk high moving dan tidak dikenakan biaya apapun kecuali untuk biaya pemasangan dan jasa,” begitu ungkap Dedet. Sementara untuk ketersediaan Spapepart, Dealer POTON Edar Padang memiliki kelengkapan tanpa harus menunggu pemesanan terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan pengalaman sebagai subdealer yang menawarkan jasa dua S hingga 10 tahun lamanya. (h/*)

SERVICE PROTON EDAR PADANG

Layanan Lengkap dengan 3S DEALER PROTON Edar Padang resmi didirikan di wilayah Sumatera Barat, (Sumbar) Sabtu (15/12) lalu. Bertempat di Jalan Dr. Soetomo No.48 Marapalam Padang, dealer ini merupakan dealer resmi 3S PROTON yang melayani Penjualan, Servis, serta Suku Cadang asli. Direktur CV Mitra Auto Service (Maindealler Proton Edar Padang), Dedet Phalevi mengungkapkan PROTON telah hadir di Padang sejak tahun 2010 lalu tetapi hanya sebagai subdealler. Pada awalnya, Proton hadir sebagai dealer Autorize Workshop, dimana system kerjanya hanya menyangkut Service dan Sparepart untuk khusus Proton. Sebagai subdealer, PROTON Padang memiliki progress distribusi produk yang bagus dan lebih besar, ketimbang main dealer yang sudah ada di Indonesia, Hal ini menimbulkan kepercayaan

dari Proton Edar Indonesia untuk menunjuk Proton Padang sebagai dealer dengan pelayanan Tiga S (Sales, Service dan Sparepart) Karna ada potensi tersebut, mereka telah melakukan perencanaan Grand Opening pada bulan Juni lalu. Tetapi mengingat, agar Grand Oppening dilakukan secara lebih wah, ia memutuskan untuk melakukan rencana Grand Openning pada akhir tahun. Ia mengatakan, kehadiran dealer resmi 3S ini juga ia gunakan sebagai kesemptan untuk mulai mendistibusikan berbagai produk PROTON ke masyarakat seperti mobil PROTON Savvy, Neo, Saga, dan yang terbaru PROTON Exora Bold and Prime dengan spesifikasi yang sangan berbeda. Produk Exora Bold and Prime yang akan di launching dalam waktu dekat masih di tahun 2012 ini.

Proton Edar Indonesia memasang target penjualan 2 persen untuk Proton Edar Padang, yaitu dengan target awal penjualan sebanyak 12 unit setiap bulannya diharapkan dapat berkontribusi sebanyak 150 unit tiap tahunnya. Sementara setelah Grand Launching lalu, Dealer PROTON Edar Padang telah mampu menyamai penjualan SPK Jakarta yakni sebanyak 27 unit untuk semua produk. Target 2 persen merupakan target yang cukup realistis. Kita tidak akan pernah bermimpi dengan memberikan target hingga sepuluh persen. tetapi ketika angka sepuluh persen tersebut tercapai, merupakan target yang diluar ekspektasi kita. Sementara itu, untuk market share, proton berada di bawah merek Honda, diatas KIA, Hyundai yakni sebesar 1,1 persen di Sumbar. Dedet menambahkan, ha-

GEDUNG dealer PROTON Edar Padang dirnya PROTON Edar Padang ini telah membantu perekonomian masyarakat Padang seperti melalui perekrutan tenaga marketing dalam jumlah besar, dan juga dalam sarana transportasi baik itu AJAP, AJDP, maupun Taksi. Ia berharap PROTON kedepannya bisa lebih mendu-

kung program-program pemerintah seperti dalam merealisasikan pariwisata Sumbar dimana pangkalnya ialah pada sistem transportasi. “Jika wisatawan datang ke daerah kita dan melihat sarana transportasinya yang tidak bagus bagaimana mereka mau datang lagi ke Padang. (h/*)

TEKNOLOGI

Sensasi Mesin Turbo EXORA Bold & count Perdana pada Turbo Campo 1,6-liter empat silinder DOHC 16 katup dan variable valve timing dalam asupan dan Tekanan Cahaya juga Intercooler turbocharged. Bahwa mesin mampu menghasilkan tenaga puncak di 138hp pada 5.000 rpm dengan torsi maksimum 205Nm pada rpm di 2000-4000. Kendaraan ini memiliki kemampuan untuk memilih rasio yang tepat untuk menyesuaikan semua kondisi mengemudi, karena dilengkapi dengan teknologi transmisi CVT. Hal ini membuat kedua varian baru yang lebih efisien

bahan bakar dan mempercepat tanpa berdebar. Untuk meningkatkan ketangguhan ruang mesin, Exora Bold & Prime dilengkapi dengan fitur keselamatan Anti-Lock Braking system (ABS) dan Brake Distribution Angkatan Elektronik (EBD) lengkap dengan Airbags Ganda untuk pengemudi dan penumpang. Perbedaan harga antara Exora yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia dengan yang akan diluncurkan tidak jauh berbeda. Perbedaan harga tersebut karena banyak perubahan yang terjadi terutama pada mesin yang akan meng-

gunakan turbo. Keduanya akan didukung oleh mesin berkapasitas 1.600 cc yang dilengkapi turbo. Untuk Exora Bold memiliki mesin turbocharged Campro Charge Fuel Efficiency (CFE) yang memiliki teknologi induksi, yang menyediakan daya maksimum pada putaran mesin rendah. Meski dibekali mesin 1.6-liter, tapi dengan adanya teknologi tersebut diklaim memiliki kemampuan setara dengan mesin 2.0-liter. “Tunggu saja nanti, peluncurannya kan sebentar lagi di Dealer PROTON Edar Padang (h/*)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syahrizal


MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAF AR 1434 H SHAFAR

17

E LOK

DUABELAS lampu kuning sutra melingkar di atas ruang Ballroom Grand Inna Muara Hotel. Di bawahnya catwalk berbentuk huruf T seputih susu diterpa sinar laser, dan dua layar untuk tampilan visual—glamor dan berkelas. Musik menghentak disertai enam susun lampu sorot di segala penjuru yang siap untuk menerpa tubuh sang model dalam balutan busana khas enam desainer muda Sumatera Barat. Indigenous: Orisinalitas di mana desainer menampilkan karakter mereka masing-masing, demikian tema fashion yang diusung Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), 20-21 Oktober 2012. History on Sahara oleh Ade Irma,

rancangan ini diinspirasi oleh kehidupan masyarakat di gurun dan kisah anak muda yang mencari cinta dan jati diri dalam perjalanan hidupnya dari mengenal cowok pertama kali disaat remaja sampai menikah. konsep padang pasir “History of Sahara�. Saat layar visual memerlihatkan hamparan gurun, model muncul dengan gaun timur tengah. Ada yang memakai cadar, ada pula menggunakan sorban dan pashmina. Warna oranye mendominasi karya-karya Ade Irma. (h/cw-dra)

Koleksi : Ade Irma Lokasi Pemotretan : Ballroom Inna Muara Fotografer : Rivo Septi Andries Syle : feminine romantic, Warna : peach, Bahan : chiffon, tile, beludru, raw silk, renda, kaos bahan stretch, Detail : mutiara, payet, aplikasi hand made

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


18

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

AKSEN

Fitri Mulyani atau lebih dikenal dengan Yenni KDI sepak terjangnya dalam dunia entertainment atau hiburan masih terbilang dingin. Akan tetapi, semangat untuk maju mengharumkan nama Sumatera Barat adalah impiannya. Mulai suka bernyanyi semenjak masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK). Hobi ini pada awalnya mendapat pertentangan dari orang tua Yenni. Sampai menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMA) masih ditemani ibu ataupun ayah kemana Yenni manggung, namun Yenni sudah mulai diberi kelonggaran oleh orang tuanya. Jebolan Universitas Andalas (Unand) Padang Fakultas Hukum angkatan 2002 ini pernah bekerja di PT. Semen Padang selama setahun. Hobi nyanyi dan andalan suara yang bagus membuat Yenni tidak mengubur impiannya untuk menjadi penyanyi nasional bahkan go internasional. Dara yang berasal dari Padang Pariaman tersebut mulai menampakkan wujudnya di dunia tarik suara sewaktu audisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI), yang pada waktu itu di audisi di Hotel Ambacang Padang. Yenni berhasil masuk 30 besar. Akhirnya yenni ikut audisi di

Medan Sumatera Utara untuk mewakili Padang. Dalam audisi ini Yenni mendapat 5 besar dan akhirnya ikut dalam ajang dangdut bergengsi di Indonesia itu. Sewaktu penampilan yenni di KDI 5 sempat 2 kali tampil di panggung tersebut, namun karena dukungan dari pemirsa kurang, hingga impian Yenni untuk menjadi arti dangdut ternama terkubur sudah. “Waktu itu saya sempat tampil 2 kali di panggung KDI, karena sms yang mendukung saya kurang akhirnya saya keluar membawa kekalahan karena tereliminasi. Setelah itu aku kembali ke Padang berkumpul lagi bersama orang tua. Akhirnya orang tua menyarankan untuk bekerja di PT. Semen Padang. Karena tidak ada kegiatan diterimalah pekerjaan tersebut. Sempat saya bekerja selama 1 tahun di PT tersebut, dan akhirnya temanteman sewaktu kontes KDI 5 dulu menelpon dan menyarankan untuk ikut audisi girls band di Jakarta,”ungkap yenni. Yenni menambahkan sewaktu tawaran ini diterimanya orang tua Yenni sempat cemas melepaskan Yenni kembali ke Jakarta. Karena keinginan untuk mengejar prestasi di dunia hiburan dan berhasil meyakinkan orang tua, maka yenni diizinkan oleh orang tua untuk kembali menggapai mimpi menjadi seorang yang dikenal dan dibanggakan oleh masyarakat Padang Saat ini Yenni disibukkan oleh audisi girls band di Jakarta. Yenni berharap dengan kehidupannya yang sekarang dia dikenal orang sebagai penyanyi yang berkualitas dan bisa membanggakan Padang daerah kelahiran yenni.(h/cw-oos)

Konser Agnes Spektakuler DUA puluh tahun berkarir, Agnes Monica merayakan dengan menggelar konser tunggal bertajuk Agnes Make It Happen Concert. Konser berlangsung spektakuler di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (20/12). Konser dibuka dengan lagu Temperature dan Tak Ada Logika dinyanyikan Agnes

sangat enerjik. Lengkap dengan para dancer, Agnes semakin semangat saat menyapa penggemarnya yang setia memberikan dukungan. “Are you ready to party?!” ucap Agnes disambut teriakan meriah penonton. Puas menari dan menyanyikan lagu dengan enerjik, Agnes-

yang malam itu ganti kostum denganhot pants bertabur payet berwarna emas dan rompi broken white, menyanyikan lagu bernada sendu seperti Rapuh, Rindu dan Matahariku. Konser masih berlanjut. Lagu Paralyzed dan Shake It Up membuat suasana malam itu semakin memanas. Dan masih

banyak lagi lagu-lagu hits yang dilantunkan Agnes dalam konsernya. “Selama 20 tahun berkarir I have to say thanks sama my Lord. Pada saat saya bisa, I know it’s not about me. I know it’s because I have God who care,” ujar Agnes sambil melanjutkan menyanyikan satu lagu diiringi piano. (h/ccm)

Nassar Gelar Acara Besar

Ariel Dipanggil Polisi ARIEL Noah akan dipanggil pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Mantan kekasih Luna Maya itu dijadwalkan hadir menjalani pemeriksaan pekan depan. “Iya, akan dipanggil sebagai saksi,” ujar Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum AKBP Helmy Santika, saat dihubungi, Kamis (19/12). Pemeriksaan terhadap Ariel ini sebenarnya adalah pemanggilan yang kedua. Sebab, pada pemanggilan pertama, Ariel tak hadir lantaran sedang disibukkan dengan tur 25 kota di Indonesia bersama Noah Band. “Minggu depan Ariel akan dipanggil untuk kedua. Kalau tidak datang akan dipanggil paksa,” kata Helmy. Pemeriksaan ini bermula dari laporan Magdalena Awuy yang berprofesi sebagai pramugarisebuah jet pribadi, soal adanya dugaan pencemaran nama baik oleh sebuah media online. Awuy dituding menjadi teman selingkuh Ariel. Sudah ada beberapa saksi yang diperiksa yakni Jeanne Margareth Dumais sang pelapor, korban Magdalena Awuy, teman korban Wiyana serta Renitasari dan atasan korban, Mashuri Ahmad.(h/ccm)

MASIH ingat dengan kemegahan pesta pernikahan Nassar KDI dan Mudzalifah beberapa waktu lalu? Sepertinya acara tersebut akan kembali terulang. Ya, Nassar dan sang istri akan menggelar acara besar lagi untuk mengenang kepergian mendiang suami Mudzalifah. Ada tiga ribu orang yang diundang Nassar dan Mudzalifah dalam acara haul nanti. Selain salawat dan pengajian, akan ada hiburan seperti khasidahan. “Ini gede banget acaranya ya, ada tiga ribu orang. Haul juga ada ada hiburannya yang menarik. Ada salawat dan pembacaan doa juga. Masa sih hiburannya khasidahan? Kan enggak pantas,” kata Nassar di Jakarta, Kamis (21/12). Bukan hal baru lagu bagi Nassar dan sang istri menggelar acara pengajian. Karena sebulan sekali mereka memang rutin menggelar pengajian. Tapi, kali ini mereka menggelar acara haul atau memperingati kematian seseorang, yakni suami Mudzalifah. “Biasanya, setiap bulan, di rumah ini memang selalu ada pengajian kok. Tapi yang ini beda karena haul 1 tahunnya Haji Nurman,” tuturnya. (h/ccm)

Nikita Willy Salah Kostum NIKITA Willy hadiri pernikahan Olla Ramlan dan Aufar Hutapea di Masjid Kubah Emas, Cinere, Depok, Kamis (20/12) siang. Nikita datang mengenakan gaun dengan pundak terbuka. Dia pun mengakui agak keliru memilih pakaian, alias salah kostum. Pasalnya, tamu undangan lain seperti Titi Kamal, Marcella Zalianty dan masih banyak lagi cenderung memakai baju tertutup. “Iya kemarin bingung pakai kostum apa. Terus pakai kostum yang ada aja,” bilangnya kepada wartawan. Namun, Niki tak mau terlalu ambil pusing. Dia memilih untuk tetap cuek dan percaya diri dengan penampilannya. “Biasakan kalau pesta perkawinan malam ya, makanya aku pakai kayak gini. Biarin aja deh, cuek aja,” ucap kekasih pesepakbola Diego Michiels itu sambil tersenyum. (h/ccm) >>

Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


19

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

UKM UKM FAGHAZ MITRA MANDIRI

Abon Tuna Melanglang Buana ke Manchester Laporan:

DARA PURNAMA FAGHAZ Mitra Mandiri adalah satu dari sekian banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Padang. Pemiliknya, Ichsan Rosandi merintis usaha bidang olahan hasil perikanan ini sejak 2008 silam. Ketertarikannya tak terlepas dari potensi perikanan Sumbar yang melimpah. Tetapi produk olahan berbahan baku ikan masih amat terbatas. Pria kelahiran Jakarta, 8 Januari 1973 ini, awalnya menekuni bisnis usaha catering dengan bendera “Refah Catering”. Secara rutin mereka memenuhi permintaan untuk acara di kampus-kampus. Usaha ini tak lama dilakoninya dan akhirnya banting stir. “Saya melihat potensi dan prospek perkembangan produk makanan hasil perikanan masih jarang dilirik masyarakat. Padahal hasil laut Sumatera Barat itu begitu berlimpah. Akhirnya saya tertarik untuk membuka usaha pengolahan ikan, khususnya tuna menjadi abon ikan tuna,” kata pria asal Bogor, Jawa Barat ini.

ANEKA produk makanan olahan ikan saat pameran.

Dengan bendera Faghaz Mitra Mandiri, produk olahan hasil perikanan ini sudah melanglang buana ke berbagai belahan dunia mengikuti berbagai ajang pameran. Misalnya saja, pameran di Dubai, Uni Emirat Arab saat dibawa Christine Hakim, pemilik toko Sanjai Christine Hakim, dan dibawa sebagai buah tangan oleh orang Indonesia yang tinggal di Kota Manchester, Inggris. UKM ini juga meraih Prediket Terbaik III Lomba UKM Tingkat Propinsi Sumatera Barat pada tahun 2010. Untuk meraih sukses tersebut, Ichsan mengusung motto “Pekerja Keras, Ulet, Tekun dan Sabar.” Untuk pemasaran, UKM Faghaz Mitra Mandiri mengikuti berbagai ajang promosi, seperti Indonesia Fisheries and Seafood Expo bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Barat di Balai Kartini Jakarta. Dari ajang promosi tersebut, Ichsan menjalin kesepakatan dengan Supplier Indomaret yang bersedia menampung dan memasarkan produk abon ikan tuna sebanyak 800 kg/ bulan. Namun karena keterbatasan produksi, baru di-

sanggupi 100 kg/bulan. Saat mengikuti pameran Sumatera Expo di Gedung Promotion Sumatera Expo Batam Center, abon ikan tuna ini juga diminati pengusaha Singapura. “Tidak hanya itu, pernah pula produk kami dibawa ikut pameran di Dubai, Uni Emirat Arab oleh ibu Christine Hakim, pemilik toko oleh-oleh yang terkenal di Kota Padang. Dan sempat pula dibawa sebagai buah tangan oleh orang Indonesia yang tinggal di Kota Manchester Inggris,” katanya. Hingga saat ini, produksi abon yang dihasilkannya sudah mencapai 500 kg perbulan, sedangkan kapasitas produksi sampai 1 ton per bulan. Untuk omset mencapai Rp25 juta per bulannya. Proses produksi dibantu oleh 4 orang karyawan. “Sampai saat ini wilayah pemasarannya sudah mencakup wilayah Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Jawa Barat sampai ke Banjar Baru (Kalimantan Selatan). Insya Allah di tahun 2013, target kami bisa diekspor ke negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand,” katanya. (***)

ALAT untuk membuat kemasan produk abon tuna.

PROSES produksi aneka jenis olahan ikan di Faghaz.

SAAT mengikuti pameran di Sumbar Expo Jakarta.

ICHSAN ROSANDI

Merantau untuk Hidup Lebih Baik ALUMNI Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN Bandung) ini, sengaja merantau ke Kota Padang akhir tahun 2004. Bersama istri dan anaknya, mereka mengontrak sebuah paviliun berukuran 3 x 6 meter di kawasan Tabing, Padang. Kala itu, mereka menekuni bisnis catering. Seiring waktu, Ichsan melihat prospek lain yang lebih menjanjikan di bidang pengolahan hasil perikanan. Mulai lah dia merintis pembuatan abon ikan tuna. Produksi awalnya dipasarkan kepada tetanggatetangga di sekitar rumahnya. Ia mengakui, kala itu cukup sulit memasarkannya dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperkenalkan abon tuna kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat Padang belum begitu mengenal abon pada kala itu. “Untuk memproduksi abon, kita lakukan dengan manual, dibuat dengan tangan saja dengan bantuan alat-alat yang sederhana, seperti cobek (batu lado) dan dikeringkan dengan menggunakan bahan kaus atau kain. Pengemasan produk juga masih sangat sederhana,

meminjam alat kemasan dari pemilik rumah,” katanya. Namun dengan semangat dan tekad yang kuat, keluarga kecil ini tidak surut dengan penerimaan masyarakat. Mereka terus berkreasi. Bahan baku ikan tuna dibeli dengan harga per kg Rp.60.000-Rp 70.000. Dari 5 kg ikan tuna segar yang dibeli, mampu menghasilkan abon ikan sebesar 2,5 kg. Ichsan pun berbagi cara pengolahan abon tuna. Antara lain, perebusan, penyaringan, penumbukan menggunakan batu cobekan, pemberian bumbu, pendinginan, penggorengan dan pengeringan. Pengetahuan pengolahan abon tuna ini diperoleh dari seringnya ia membaca literatur dan resep-resep yang berkaitan dengan pengolahan abon. Sejalan waktu, abon produksinya mulai diminati masyarakat. Produk abon berupa kemasan sachet, sudah dipasarkan ke sejumlah swalayan di Kota Padang. Saat itu, keuntungan yang diperoleh masih sedikit. Karena bahan baku yang dibeli cukup mahal dan daya tahan abon yang kurang karena belum mempunyai tempat penyimpanan

yang baik. Ichsan pun terus memperbaiki kualitas produksinya. Pada tahun 2009, Faghaz Mitra Mandiri mampu meningkatkan kapasitas produksi menjadi 4,5 kg per minggu dengan tekstur abon tuna yang dihasilkan semakin halus dan cita rasa yang lebih gurih. Dari keuntungan dagangnya, dia membeli mesin pengeringan minyak (spinner) dengan kapasitas 2 kg dan frezeer dengan ukuran 20 liter untuk meningkatkan daya tahan yang dapat mencapai 6 (enam) bulan. Bahan baku berupa tuna beku (frozentuna) diperoleh dari sebuah perusahaan pengolahan tuna PT Dempo Andalas Samudera di Kawasan Pelabuhan Samudera Bungus (PPS) Padang, yang telah memilik sertifikat HACCP untuk ekspor. Jadi bahan bakunya memang benar-benar berkualitas dan sudah teruji di laboratorium, bebas dari formalin dan bahan kimia berbahaya lainnya. “Pada tahun 2011, UKM miliknya mendapat pinjaman KUR dari Bank Nagari Syariah Padang sebesar 20 juta rupiah. Tahun 2012 kembali

mendapat KUR yang digunakan untuk membeli tempat produksi berupa sebuah rumah berukuran 160 m persegi. Tempat ini kami renovasi menjadi sebuah tempat produksi yang sesuai dengan standar tempat pengolahan makanan,” katanya. Usahanya pun kini sudah memiliki sertifikat P-IRT dari Dinas Kesehatan. Lalu saat ini sedang dalam proses adalah Sertifikasi Halal dari LP-POM MUI dan Sertifikat Kelayakan Produksi (SKP) dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Abon yang dihasilkan memiliki 3 cita rasa unik, yaitu abon tuna rasa original manis, abon tuna rasa rending dengan citarasa rendang khas Sumbar, abon tuna rasa balado dengan citarasa lebih pedas dan serundeng tuna dengan campuran kelapa sangrai yang lebih dominan. Faghaz Mitra Mandiri juga memproduksi rendang tuna, dendeng tuna, pangsit abon tuna dan beberapa turunan olahan makanan dari ikan yang dibekukan (frozen food), misalnya batagor ikan, pempek tenggiri, nugget tuna, stick tuna dan yang lainnya. (***)

ICHSAN Rosandi bersama produk olahannya. >> Editor: Devi Diani

>> Penata Halaman: Syahrizal


20

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

PERSONAL ASNAWI BAHAR

Jatuh Bangun Meraih Sukses LAPORAN:

anak ke 4 dari 10 saudara ini mendapat imbalan uang. Hutangnya di kampus langsung dicicil. Lelaki yang menjauhi dari narkoba ini, juga membantu beberapa rekannya yang punya bisnis. Seluruh barang yang dibutuhkan, Ucok IA termasuk salah satu pengusaha yang membelinya ke toko. Lalu kepada pemilik sukses di kota ini. Aktifitas toko, Ucok minta potongan harga karena sudah bisnisnya tidak hanya di Kota membeli barangnya dalam jumlah banyak. Padang, tetapi juga Itulah keuntungan untuknya. menggeliat di provinsi tetangga Riau. Sejak itu pula Ucok jarang masuk Dia lah Asnawi Bahar atau akrab kuliah. Mantan Ketua Asita disapa Ucok. Berbagai jabatan Sumbar ini lebih banyak kumpul penting di organisasi pun dengan kawan-kawan main dipegang menantu mantan domino di warung. Sampai Gubernur Sumbar Hasan akhirnya pada 1986, salah Basri Durin ini, seperti seorang kawan bernama jabatan Ketua Kadin Wardi Asmawi, Sumbar dan Ketua mengajaknya ber-partner Umum Asita Pusat. bisnis di bidang Namun kesuksesan pengadaan alat tulis dan pria kelahiran 4 Maret cetak. Mulai lah dia 1961 ini, selalu terjun langsung berbisnis. dihubungkan dengan Setahun kemudian, orang nomor satu di mantan Ketua Kadin Sumbar ketika itu. Ucok Sumar dua periode ini tak menampiknya. Nama memutuskan menikahi besar mertuanya kala itu, sang pujaan hati, Elyana turut mendorong Novira. Pasangan ini perkembangan usahanya. dikaruniai 5 orang anak, Tetapi sejatinya, bisnis ini sudah masing-masing Oki Kurniawan, Asnawi Bahar dirintisnya sejak masih kuliah. M.Ikhsan Restianda, Istiasa Akbar, Awalnya, hanya untuk memenuhi biaya Siti Aliani Danira dan Adianti Ashantia. kuliah. Karir bisnisnya juga terus menanjak. “Saya harus mencari uang untuk bisa “Kata orang, keberhasilan itu karena saya kuliah. Sebab orang tua tak mampu menantu Gubernur Sumbar Hasan Basri membiayai anaknya hingga ke Durin. Saya tak menutup kemungkinan perguruan tinggi. Waktu itu saya itu. Tetapi bisnis yang saya temui rektor, minta geluti tidak bersentuhan dispensasi supaya uang dengan pemerintah daerah, masuk dapat dicicil. Sejak karena saya menekuni saat itu saya mulai proyek di PDAM dan bekerja untuk PLN,” kata calon mendapatkan uang, “ Walikota Padang ini. terang suami Elyana Namun masa Novira ini. keemasan itu harus Mungkin tak banyak berakhir. Ucok dan keluarga harus menelan yang tahu. Sosok lagi pil pahit ketika pengusaha sukses ini, reformasi bergulir. Dia melewati masa kecil dituduh korupsi dan yang terbilang pahit didesak mundur dari hingga masa remajanya. jabatannya sebagai Ketua Mereka bersaudara 10 KNPI Sumbar. Kejaksaan orang. Semua butuh biaya pun memanggilnya untuk untuk sekolah. Sebagai Sang istri tercinta, diperiksa. Lalu semua orang jaksa di zaman itu, gaji sang Elyana Novira di daerah ini takut berurusan ayah hanya cukup untuk biaya dengannya. PLN pun memutus hidup sehari-hari saja. kontrak kerjanya. Jangankan untuk kuliah, untuk Merasa tak nyaman, akhirnya Ucok menyelesaikan SMP dan SMA saja alangkah susahnya. Tak mengherankan, bila alumni mengalihkan aktifitas bisnisnya ke provinsi SMA Don Bosco ini sering diusir dari sekolah tetangga Riau, tahun 1999. Tetapi Tuhan karena belum bayar uang sekolah. Dia harus memang Maha Adil. Di tempat baru, bisnisnya berhemat dan tidak bisa mengikuti lagak dan kembali bersinar. Sejumlah kontrak kerja dengan PT Caltex dengan nilai puluhan miliar gaya orang. “Dulu saya sering terlambat bayar uang didapatnya. Kini, badai telah berlalu. Ucok telah sekolah, lalu diusir dan disuruh pulang. Supaya bisa tetap sekolah, saya pun harus berhemat kembali ke Padang. Dia tetap eksis mengelola dan berpandai-pandai,” kata anak dari sejumlah bisnisnya di Padang. Kota ini tak pasangan Baharudin Labai dan Nuraini ini. kan pernah bisa dilupakannya. Bahkan, dia Dengan bersusah payah, pria yang tidak akan mengabdikan dirinya untuk membangun pernah merokok ini menamatkan SMA-nya. dan memajukan ibukota provinsi ini. (***) Apalagi ketika sang ibu dipanggil sang Khalik, tahun 1977. Sepuluh bersaudara itu amat berduka. Seakan tak ada lagi tempat mengadu. Lalu ayah pensiun pula. Akhirnya mereka sekeluarga memutuskan pindah ke Jakarta. Tetapi Ucok memilih tetap bertahan di Kota Padang. Tanggung, sekolahnya hampir selesai. Tamat SMA, mantan Ketua KNPI Sumbar ini melanjutkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta, tahun 1981. Yang ada hanya semangat untuk kuliah. Dengan semangat itu, Ucok menemui rektor minta kelonggaran pembayaran uang masuk kuliah dan berjanji akan mencicilnya. “Saya ingin kuliah. Waktu disampaikan ke ayah, beliau mendukung tetapi soal biayanya, ayah angkat tangan. Saya sempat putus asa. Lalu minta bantuan kakak untuk mencari pinjaman uang. Saya berjanji akan membayarnya,” kata Ucok dengan suara bergetar. Mantan Ketua HIPMI Sumbar ini pun mulai menjalankan beberapa usaha. Salah satunya menjadi calo bagi mahasiswa baru yang ingin masuk UBH. Atas jasanya itu, Foto bersama istri dan anak-anak

DEVI DIANY

D

Asnawi Bahar mendampingi Aburizal Bakrie usai tim Ramadan Partai Golkar Sumbar

Asnawi Bahar bersama Joko Widodo saat di Keraton Kesunanan Surakarta Hadiningrat Solo. Asnawi Bahar foto bersama rekannya sesama pengusaha

Asnawi Bahar mendapat ucapan selamat usai pengukuhan Pengurus Kadin Sumbar periode 2011-2016

Asnawi Bahar bersama Aburizal Bakrie saat menghadiri Rakornis Partai Golkar di Padang

Asnawi Bahar saat mendampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menghadiri acara di Padang

The First FeMale Station in Padang

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Jefli


21

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

KESEHATAN >>>>>>>Tips

OBAT GENERIK VS OBAT PATEN

Memilih dan Membeli Obat yang Aman dan Murah

Khasiat Sama, Harga Beda

BERIKUT akan diuraikan beberapa tips agar Anda bisa memilih dan membeli obat yang aman dan murah. 1. Pastikan dulu merk obat dan nama industri pembuatnya. 2. Paling aman dan jika tak mau repot, Anda lebih baik memilih apotek saja. Namun harganya memang lebih mahal, tapi pengawasannya lebih terjamin. 3. Kemudian perhatikan kode produksi, tanggal kedaluwarsa, ciri-ciri kemasan dan logonya, serta keterangan lainnya. Obat yang palsu biasanya lebih jelek kemasannya. 4. Mintalah kuitansi lengkap dengan catatan nama obat dan tokonya. Sebab, jika kelak timbul persoalan, Anda punya pegangan untuk menuntutnya secara hukum. 5. Jika setelah meminum obat sesuai yang dianjurkan tidak menimbulkan efek kesehatan yang membaik, sebaiknya patut dicurigai. Anda bisa kembali lagi ke dokter karena obatnya tidak cocok, atau kalau mau lebih pasti lagi, Anda bisa memeriksakan diri ke laboratorium. 6. Jangan mudah tergiur dengan khasiat obat. Label atau iklan dengan klaim khasiat muluk seringkali merupakan jebakan yang sengaja dipasang mafia obat palsu. 7. Obat palsu sukar dikenali dari penampakan fisiknya. Uji laboratorium diperlukan untuk mengenali kebenaran kandungan atau bahan aktif obat. Karenanya, dapatkan obat dari sumber yang terpercaya. 8. Obat resep dokter lebih terjamin keamanannya saat ditebus di apotek terdaftar. 9. Buang obat sisa dan rusak kemasannya. Ini akan menghindari penyalahgunaan oleh mafia obat palsu. (h/net)

EBANYAKAN orang enggan untuk menggu nakan obat generik, karena merasa harganya yang murah akan mengurangi kualitas yang ada. Namun, sebagian orang lagi lebih memilih obat generik sebagai pilihan obatnya, dengan harganya yang murah, ternyata kualitas dan manfaat dari obat generik pun tidak kalah bersaing. Namun yang harus Anda perhatikan adalah memilih obat generik yang tepat, agar penyembuhannya dan manfaat obat bisa dirasakan lebih besar. Perbandingan Khasiat Menurut pendapat Dra. Sri Hartini, Apt, Msi yang merupakan seorang apoteker di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, beliau mengatakan bahwa obat generik pada dasarnya mempunyai khasiat yang sama dengan obat paten. Kandungan kimiawi yang terkandung di dalamnya hampir sama antara keduanya, yang membedakan hanyalah obat paten sudah menyandang paten dan terkenal, sedangkan obat generik tetap bisa memberikan manfaat yang sama walaupun tanpa menyandang paten. Itulah sebabnya kenapa harga obat generik cenderung murah. Jadi, kalau bisa murah, kenapa pilih yang mahal. Obat generik didefinisikan sebagai obat yang kandungan zat aktifnya telah habis masa patennya dan dipasarkan dengan nama yang berbeda dengan

K

nama obat “original branded” (merek asli) nya. Sementara, obat paten harus mengeluarkan biaya paten yang sangat mahal. Selain itu biaya penelitian yang dilakukan membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga di akomodasikan dengan menjual secara lebih mahal dibandingkan dengan obat generik. Perbedaan inilah yang jelas-

jelas menyebabkan obat paten atau obat bermerek lebih mahal karena mesti menanggung biaya paten yang biasanya sangat mahal ketika obat itu mulai muncul sebagai obat baru. Sebagai obat baru pula, obat (paten) juga harus menanggung biaya atas berbagai penelitian klinis yang dijalankan entah itu terhadap hewan, manusia, dan bioavalabilitasnya.

Ambil contoh misalnya obat penurun panas Parasetamol. Obat ini memiliki nama paten yang beragam seperti Ponstelax, Panadol, Sanmol, Pamol, Dapyrin. Kalau harga nettto apotek (HNA) sebelum PPN per tabletnya hanya 77 rupiah, obat patennya bisa mencapai 260, 270, 157, 170, 80 rupiah. Kalau obat paten ini nanti hak patennya sudah tidak lagi berlaku, dia akan berlaku sebagai

obat generik. Dan obat ini pun akan seharga dengan obat generik yang lain. Obat generik sendiri merupakan duplikasi dari kandungan dan manfaat yang sama, namun dengan masa paten yang telah habis, sehingga nama obat generik kebanyakan menggunakan zat aktif yang terkandung di dalamnya. Salah satu contoh obat generik yang umum kita gunakan adalah Paracetamol. Memilih Obat Generik yang Tepat Jika Anda orang yang mengalami sedikit kesulitan biaya dalam membeli obat, maka obat generik bisa Anda jadikan pilihan, tetapi memilih obat generik yang tepat tetap saja harus menggunakan anjuran dan resep dari dokter, agar obat generik yang dikonsumsi bisa sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Hal ini akan lebih bermanfaat pada orang dengan penyakit yang lumayan parah yang mengharuskannya untuk berobat dalam jangka waktu yang lama. Karena itu, pemilihan obat generik bisa menjadi salah satu solusi untuk sembuh dengan biaya yang relatif murah. Demikian informasi tentang bagaimana perbandingan khasiat obat generik dengan obat paten, kenapa obat generik cenderung lebih murah dibandingkan dengan obat paten, dan kenapa memilih obat generik yang tepat bisa dijadikan alternatif penyembuhan dengan biaya yang relatif murah. (h/*)

Obat Generik, Solusi Sehat Secara Murah

B

EBERAPA bulan lalu, seorang pasien, sebut saja namanya Mira menderita sakit gatal di beberapa bagian tubuh karena iritasi. Dia memutuskan untuk memeriksakan penyakit tersebut ke rumah sakit swasta (RS) terkenal di bilangan Jakarta Selatan. Sambil menerangkan gejala kulit gatal yang dia alami, dokter memeriksa bagian kulit

yang gatal. Tidak sampai lima menit, dokter memberi resep untuk ditukar ke apotek. Mira kaget bukan kepalang. Untuk jenis salep dan dua macam obat penghilang gatal, dia harus menebusnya dengan biaya sekitar Rp550 ribu. Rinciannya, Rp100 ribu untuk tarif dokter dan sisanya biaya untuk membayar obat. Mira menggumam dalam hati, “mengapa biaya berobat

mahal sekali?” Mira bercerita kepada teman kantor, dan dinasihati. “Itu memang rumah sakit untuk kalangan menengah atas. Dan resep yang diberikan kepada pasien juga obat yang ada mereknya. Jadi, wajar kalau biayanya mahal.” Seketika, Mira mengamati tiga macam obat yang masih tersimpan rapi di tas kresek. Dia cermati baik-baik, dan memang obat yang diberikan bukan sejenis obat yang biasanya diberikan di puskesmas. Mira akhirnya mendapat jawaban dan bisa menyimpulkan, obat yang diberikan rumah sakit tersebut merupakan obat komersial, bukan obat generik yang diproduksi pemerintah. Pilih Obat Generik Pengalaman itu menjadi patokan bahwa khasiat obat branded (bermerk) dan obat generik hanya memiliki perbedaan di masalah harga. Yang bermerek, dibandrol mahal dan obat generik berlogo (OGB) sangat terjangkau. Karena harganya yang murah itulah biasanya dokter memberikan jenis obat itu kepada pasien miskin yang memiliki kartu Jamkesmas. Akhirnya timbul opini keliru di masyarakat bahwa OGB diperuntukkan bagi kelas bawah. Dampaknya warga kelas menengah atas yang jumlahnya tidak sedikit enggan mengkonsumsi obat generik dengan alasan kurang manjur

bagi biaya pengobatan. Alasan lainnya, tertanam dalam perspektif mereka bahwa obat bermerek pasti lebih berkhasiat dan cepat dalam menyembuhkan penyakit yang diderita. Memang anggapan itu

dagang dan OGB yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya. Mengapa OGB harganya sangat terjangkau semua kalangan? Itu tidak lain karena harganya diatur

kadang ada benarnya. Namun tidak sepenuhnya selalu seperti itu. Akhirnya sangat ironis, biaya pengobatan di Indonesia terbilang sangat mahal. Biaya tinggi itu karena disumbangkan komponen harga obat. Sangat disayangkan sekali hal itu terjadi. Padahal di samping obat branded, tersedia OGB yang harganya tidak menguras kantong. Namun karena dipandang sebelah mata, maka keberadaannya dianggap obat kelas dua. Banyak yang belum tahu, obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek

oleh pemerintah, dengan harapan agar harga obat dapat terjangkau oleh masyarakat luas. Jadi produsen obat generik tidak dapat menentukan harga obatnya sendiri. Sedangkan obat bermerek, harganya tidak ditekan oleh pemerintah, sehingga produsen obat lebih leluasa menetapkan harga. Adapun terkait kedua jenis obat itu memiliki kandungan zat yang sama sehingga hanya kemasan saja yang berbeda. Khasiatnya? Jelas sama dan tidak memiliki perbedaan.

Namun mengapa OGB kurang populer di masyarakat? Jawabannya sederhana. Di luar kontrol dan kebijakan pemerintah, masalah mindset keliru yang menjadi persoalan. Mari kita menggunakan analogi berpikir cerdas. RS swasta menjual obat bermerek lantaran beberapa perusahaan farmasi tidak ingin rugi. Mereka telah mengeluarkan biaya produksi dan lain sebag a i n y a sehingga membandrol produknya dengan cukup mahal. Karena tidak bisa masuk ke puskesmas dan RS pemerintah, mereka akhirnya menguasai pasar RS swasta. Tidak sedikit juga ada dokter yang mencari keuntungan pribadi dengan menyarankan pasien untuk membeli obat bermerek ke apotek tertentu. Banyak pula pasien yang terjebak dan percaya karena tak paham dengan dunia medis harus mengeluarkan biaya cukup banyak demi kesembuhan dirinya. Cintai OGB Untuk menghindari kejadian itu, ada baiknya mulai sekarang kita semua lebih mencintai OGB. Kita buang jauh-jauh perasaan gengsi untuk mengkonsumsi obat generik. Masyarakat barat saja yang dikenal maju lebih memilih obat generik daripada obat branded kalau berobat.

Mereka bangga minum obat generik sebab sama saja mempromosikan produk negara. Terus mengapa kita yang di sini tidak percaya dengan OGB? Yang membedakan dengan masyarakat kita, masyarakat di negara maju sudah teredukasi dengan baik. Pengalaman yang terjadi di sini, pasien dengan entengnya menerima begitu saja resep dari dokter tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut. Akhirnya pasien harus keluar duit banyak untuk beli obat mahal, padahal di apotek juga tersedia obat generik dengan harga jauh lebih murah. Berpikir bahwa obat generik tidak manjur karena harganya murah sehingga terkesan murahan dan menganggap obat mahal lebih cespleng itu merupakan sebuah kecelakaan. Pasalnya obat generik itu dalam pembuatannya, mulai penentuan bahan pengadaan baku awal, produksi, hingga finish product, dilakukan melalui kontrol kualitas yang ketat, sebagaimana dilakukan saat memproduksi obat paten. Dengan demikian, kualitas dan keamanan obat generik dan obat paten relatif sama dan hanya sugesti pasien yang menjadi pembeda. Untuk itulah, masyarakat tidak perlu takut memilih obat generik kalau sakit karena kualitasnya terjamin. Untuk itu, mari promosikan dan konsumsi OGB sebagai solusi berobat murah dan sehat. (h/republika)

>> Editor : Nova Anggaraini

>> Penata Halaman : Rahmi


22

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

S ENI PUISI

Syofiarti Siska

Nyanyian Bernyanyilah Dihamparan sajadah Ilahi! Padang, 03 Desember 2002

Saat-Saat Pertemuan Saat-saat pertemuan yang keramat lewat membungkam dekapan sunyi-senyap jembatan terlewati menerjang jurang, semesta yang rintangi hari lantunkan nyanyi saat ini, bukan lagi pertemuan tapi, sedih dan iba memperkosa diri -dari kerendahan hatimanusia angkuh memilih kebisuan mati menikmati tapi tak tertawar lagi merengkuh tetesan air kehidupan Padang, 21 November 2002

Khalifah Itu Katanya khalifah itu pemimpin umat Contoh suri tauladan yang memikat Katanya khalifah itu lampu pijar Siap terangi umat di tengah kegelapan Katanya khalifah pemasok nafkah keluarga Lho kok sekarang banyak yang hengkang-hengkang kaki saja Katanya khalifah itu imamnya anak-istri Sayang, kabut duniawi tlah tutupi rohani Sadarku tlah renggutmu dari syair sumbang kehidupan Padang, 09 Februari 2012

Nilai yang Terkoyak T erkoyak kemanusiaan pada kerakusan yang merajalela. Menyemaituai kelemahan seonggok jasad tak berdaya. Ya, irama tetesan embun yang berat tlah jatuh satu-persatu dari segala mega mendung yang memayungi manusia. Halilintar maklumatpun sirna pada Adi kuasa dunia Kreator Hitler II melonjak-lonjak meriah pada kursi nilai-nilai palsu yang menyesatkan. Naif! benar, tlah menghujam busur panah derita pada sang hambasahaya, pun menabur racun yang melimpah ruah syair sumbang sang penguasa negeri menggauli hidup, di tengah tawa nestapa terbahak-bahak. Padang, 25 Maret 2003

Gerahku Gerahku bercumbu pada abad-21 memburu di antara segala perang paling biadab melintang di setiap jalan, jalan sejarah dan kini, Perang ini belum pun usai! Gerahku membungkah peluh jadi tumbal para maha penggombal dunia hambah-sahaya malapetaka menggilas ribuan semut Negara dan tenggelamkan samudera Ina pada lautan remuk redam yang mematikan! Gerahku, bebaskan kami sesaat dari peradaban segala masa sesaat saja, pada gerah ini! Padang, 11 Januari 2003

Ketika Aku Tlah Terdiam Selimut waktu mencekik leherku maut datang menerbangkan ghaib-ragaku masuk ke lubuk pelukan ghaib-Mu…yaa Allah Sebelum maut itu datang, punahkan badai ragaku Sebelum maut itu datang, kuarungi segala titahMu Sebelum maut itu datang, kunanti hujan berkahmu…oh, Allah Sebelum maut itu datang, ampunkanlah setiap noda dosaku Kawan…. Bacalah sebelum maut itu merenggut luka Bacalah sebelum hati larut senja Bacalah sebelum diri hanyut ke muara Apakah yang tersisa ketika aku harus berucap: Innalillahi Wainailaihiroojiun, kawanku! Dan, apakah yang tersisa ketika aku tlah terdiam? Padang, 04 Agustus 2012

Pamit Mati Oleh: Zihaul Abdi

A

KU melirik jam dinding sebuah toko emas di perempatan jalan. Berusaha mempercepat langkahku di bawah petir yang seolah membakar langit dan halilintar yang sepertinya ingin membelah bumi. Pedagang mulai membereskan gerobak kaki limanya, sebab takut angin akan merusak satu satunya mata pencaharian mereka. “Ondeeeh. Lihatlah awan bergulung-gulung,” seorang ibu berseru tepat didepanku sampil berlari mengangkat tangannya sebagai penutup kepala. Adzan Isya menandai sudah sekitar satu jam aku berdiri disini menunggu angkot yang tak kunjung datang. Tukang ojek yang setia menungguiku dari tadi sudah beranjak pulang, khawatir akan anak istri mereka. Mendung yang enggan menurunkan hujan semakin menambah rusuh hatiku. Berkali-kali Ibu meneleponku namun petir memaksaku untuk tidak mengangkatnya. Hanya lampu mobil yang bisa kulihat menerka warna angkot dibalik kacamataku yang sudah kabur diterjang debu ini. Ya, angkot buntut berwarna merah yang aku nanti satu jam yang lalu akhirnya melintas juga di jalan ini. Sopir dengan mengenakan jacket hitamnya mengacungkan jari seolah menawarkan. Tanpa berpikir aku langsung menaiki angkot yang sudah dipenuhi amak-amak dari pasar ini. Hatiku sudah mulai tenang. Suara knalpot buntut ini tak mampu mengalahkan garangnya guruh di malam suram ini. Kulihat kepala amak-amak ini terkulai ke bawah menunjukkan wajah letih mereka sambil mulut terbuka mereka tidur dengan lelapnya seolah tak mau tau apa yang terjadi diluar. Lagu minang yang diputar supir angkot ini membuat mata lelahku memberontak untuk ditidurkan. Sebuah suasana yang biasa bagiku tidur di angkot buntut ini, bau keringat, ikan, sayur berbaur jadi satu. Dari pusat kota ke rumahku bisa memakan waktu satu jam perjalanan. Ketika ku terbangun dengan air liur yang menggenangi tas yang aku jadikan bantal dari tadi ternyata hujan lebat sudah turun dengan hebat membasahi karung amakamak yang berisikan sayuran ini. “tiiiiiiiiiiit” bunyi rem angkot buntut ini sontak membangunkan semua penumpang dan menyeret tubuh tubuh letih ini kedepan. Kami saling bertatap muka melihat ke depan belakang entah apa

membawa keluarganya kerumah sakit bertanya dulu kepada Ibuku. Aku berangkat ke sekolah dengan jantung yang berdegub kencang. Dzikir tak hentihentinya terlontar dari bibir ini, berharap akan keselamatan sahabatku. *** Hari ini aku tak pulang terlalu larut, karena hari ini adalah mata ujian terakhir. Sesampai dirumah hanya ada Ayah dan adik perempuan ku. Kata Ayah, Ibu belum pulang dari rumah sakit sejak pagi tadi. Bergegas aku meraih gagang telepon rumah untuk menghubungi Ibuku sekaligus menanyakan keadaan Andre. “Assalamualaikum, Ibu. Bagaimana keadaan Andre, Bu?” tanyaku. “Andre kejangkejang nak” Ibu menjawab sambil terisak persis seperti tadi pagi. “Astaghfirullahalazhim, Ibu kalau ada apaapa, langsung kasih kabar ya bu.” Aku tak kuat membendung air mata yang sudah bergulir dipipi ini. “Insya Allah ya nak. Yasudah assalamualaikum.” Ibu mengakhiri pembicaraan “Waalaikumussalam” Aku menutup ganggang telepon sambil terpaku disudut rumah tua ini. Malam ini aku di bayangbayangi perasaan cemas. Sudah berkali-kali aku meminta ayah untuk mengantarkanku ke rumah sakit malam ini, namun ayah terus

Kirimkan naskah puisi, cerpen, esai seni dan budaya anda ke: haluanpadang@gmail.com

Perjalanan Karni Ilyas Sang Wartawan Tangguh Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN

: 40 Tahun Jadi Wartawan Karni Ilyas Lahir Untuk Berita : Fenty Effendy : Buku Kompas : Oktober 2012 : 396 Halaman : 978-979-709-671-7

Onakku, bertelingkah Ragaku, membungkah ruah menyusupi dedaunan jantungku yang berdag-dig-dug Inspirasiku, terbelenggu ucapanku, tak jadi senandung merdu bahtera kapal layarku

Padang, 09 Maret 2012

pakaian sehari-hari keluarga kami. Andre adalah sahabatku dari umur lima hari. Ia tinggal tepat di sebelah rumahku, kami sudah seperti saudara kandung. Ibu Andre pun sudah ku anggap seperti Ibu sendiri. Minggu ini adalah minggu ujian, karena itu pula aku sering pulang malam dan belum sempat menjenguk Andre yang sedang terbujur sakit dirumahnya. *** “kringgg-kringgg.” Dering telepon di shubuh buta ini sontak membangunkan aku dari tidur yang sangat nyenyak. Sayup-sayup terdengar suara ibuku mengangkatnya, lalu seketika membuka pintu. Aku belum terlalu mengerti apa yang terjadi. Entah kenapa shubuh ini menjadi sibuk oleh suara-suara tetanggaku di luar sana. Dengan penuh rasa ingin tahu, aku mengintip dari jendela kamarku, tampak mobil Pak Pendri–tetangga di depan rumahku–sudah beranjak keluar rumahnya. Aku bergegas keluar rumah dan menanyakan apa yang terjadi kepada Ibuku. “Andre kritis nak.” Sambil terisak Ibu bergegas mondar mandir entah apa yang akan dilakukannya. Hari ini ada ujian Bahasa Inggis. Aku masih bimbang apakah harus mengikuti ujian hari ini. Tetapi Andre sudah terlanjur berangkat ke rumah sakit bersama beberapa tetanggaku, termasuk Ibu. Ibuku adalah seorang perawat di sebuah rumah sakit umum pemerintah di kota ini. Tak salah beberapa orang sebelum

Resensi Buku

Galau itu

lenteraku, redup kapal layarku, oleng dihantam badai dahsyat kemunafikan menepi ke batu karang gundahku

gerangan yang membangunkan tidur nyenyak mereka ini “ada apa Pak supir,” tanya seorang ibu separo umur yang duduknya tepat di belakang sang supir. “ado batang kayu runtuah *** Sesampai dirumah, Ibu menyambut ku dengan ratapan penuh kasih “ndeeeh nak, ada dapat angkot?” wajah rusuhnya yang tampak sudah menanti kedatanganku dari tadi semakin cemas melihatku dalam keadaan basah kuyup. “Ada bu” jawabku singkat sambil mencoba untuk berdiri walaupun tulang ini rasanya akan rontok. “Mandilah dulu nak, ibu siapkan air panas” aku mendengar bunyi panci tempat ibu akan merebus air berdentang. Aku yang masih terduduk di kursi kayu panjang yang ayah buat empat tahun lalu. “Sudah, mandi lah lagi nak” Ibu menjulurkan tangannya, seolah ingin mencoba membantu ku berdiri. Badanku terasa sangat ringan sehabis mandi. Aku meraih sajadah dan kain sarung yang terletak di kasurku. Disujudku malam ini aku ingin bermunajat banyak sekali kepada Allah, hati ini terasa sangat sejuk ketika berkomunikasi dengan-Nya, semua kejadian tadi seolah terlupa. Seusai shalat aku mengahmpiri ibu yang sedang melipat pakaian sehari-hari. “bagaimana keadaan Andre bu?” aku memulai pembicaraan. “Entahlah nak, Hari ini ibu belum melihat Andre.” jawab Ibu sambil melipat

menolak. Aku hanya bisa duduk bermenung sambil tak henti-hentinya mengucapkan dzikir di atas ranjang sambil menunggu telepon rumahku berdering. Adzan Isya menggelegar seolah membelah bumi, aku belum berpikir untuk mengambil wudhu. Ya aku masih saja menanti telepon rumahku berdering. “kringggg” bunyi ini yang sudah aku nanti dari setengah jam yang lalu akhirnya berdering juga. Tanpa berpikir panjang aku langsung berlari menghampiri telepon dan mengangkatnya. “Assalamualaikum, Ibu gimana Andre?” tanyaku terengah-engah. “Nak, Sabar yaa. Andre sudah tidak ada” Kali ini Ibu tak lagi terisak, tetapi kali ini aku yakin Ibu pasti menagis. Aku disuruh memberi tahu nenek dan adik Andre dirumahnya. Aku terlebih dahulu memberitahu Ayah. Ayahku mencoba untuk mengumumkan ke masjid. Sedangkan aku berusaha meyakinkan diri sendiri untuk menerima kenyataan. Aku berasa sedang tidak di bumi, entah kenapa. Ya, ketika aku memberi tahu nenek Andre, beliau meraung tak percaya sambil memukul-mukul kasur, tampaknya ia sangat menyesal. Sedangkan aku masih saja mencoba menerima kenyataan yang amat pahit ini. *** Setelah kepergian Andre, aku selalu mengenang masamasa ketika aku disisnya. Ketika kami berlomba menghitung jerawat, berlari mengantarkan gallon, pulang wirid kami selalu menuggu motor lewat karena taku melewati rumah kosong di simpang jalan, ketika kami berlomba menyemir sepatu, ketika bertaruhan siapa yang menang dalam pemilukada. Dan terakhir yang baru kami lakukan minggu lalu yaitu bermain badminton. Aku pasti takkan pernah melupakan itu. Pagi itu ketika aku mengecek kembali buku yang akan ku bawa sekolah, tiba-tiba Ibu Andre datang menghampiri ku, memeluk dan menciumku aku tak paham ada apa ini. Ibu Andre bercerita bahwa Ia mengharapkan aku sebagai sahabat terdekat andre agar selalu mendoakan kelapangan andre di alam sana. Ibu Andre juga berkata “Sebelum kepergian Andre, dia berkata ‘Ibu, tolong bilang ke Ahmad, Andre pamit mau pulang.” Disitulah hidup sahabatku dari umur lima hari hingga umur 14 tahun berakhir.

Sepak terjang Karni Ilyas sebagai wartawan sudah menginjak angka 40 tahun. Tentu bukan waktu yang singkat untuk Karni menjadi seorang pemburu berita. Bahkan 20 tahun di antaranya ia habiskan sebagai pemimpin

redaksi. Perjalanan Karni sebagai seorang wartawan tidak semudah membalikan telapak tangan. Karni kecil sempat mengalami kehidupan pahit sebagai anak yang kurang mampu. Kisah hidupnya dirundung malang yang tak berkesudahan. Kisah pahit yang dialami Karni Ilyas terjadi sejak ia berumur sekitar tujuh tahun. Sejak menempati rumah pribadi bersama keluarganya di Padang, rumahnya pun hangus terbakar gara-gara arus pendek listrik. Yang tersisa hanya onggokan abu dan kayu. Bukan hanya itu saja, ibunda Karni yang hendak melahirkan anak ketiga terpaksa harus dilakukan dengan caesar, padahal waktu itu peralatan caesar belum ada. Namun dokter memaksakan agar persalinan segera dila-

kukan, alhasil adiknya yang masih berada di dalam perut ibunya meninggal duluan. Dan Beberapa menit kemudian, setelah ibunya mengeluarkan banyak darah dia pun meninggal. Dalam umurnya yang sangat belia, kemalangan Karni terjadi selama tiga tahun berturut-turut a.l teror perang yang menakutkan, hangusnya rumah pertama keluarganya, meninggalnya ibunda tercinta, dan yang terakhir adik kesayangannya tidak lagi bersamanya. Namun, setelah beranjank dewasa, tepatnya saat dia menginjak bangku SMA, pengetahuan Karni Ilyas semakin luas, mengingat ayahnya yang berprofesi sebagai tukang jahit selalu menjadikan tempat usahanya itu untuk diskusi perkembangan politik pada waktu itu. Keinginan menjadi wartawan dalam diri Karni berawal dari pertanyaan sepupunya. Dengan spontan Karni menjawab dirinya ingin menjadi wartawan karena dia merasa bakal terkenal. Dia berpikir namanya bakal dipajang saat dia menulis sebuah

berita. Pada Desember 1971, setelah dinyatakan lulus SMA, Karni mencoba mencari peruntungannya ke Jakarta. Dia pun kuliah di Perguruan Tinggi Publisistik (STP) di Jakarta dan menumpang di rumah kerabatnya, meskipun dia merasa harus segera mandiri dan tidak menggantungkan hidupnya di tempat orang lain. Di situlah Karni terbersit untuk menjadi wartawan dan mendatangi kantor Suara Karya. Dia pun bertemu orang berpengaruh di Suara Karya bernama Rahman Tolleng yang akhirnya dia diizinkan untuk bekerja menjadi wartawan hukum. Karir sebagai wartawan pun sudah dimulai. Dengan kegigihan mencari berita di lapangan, sepak terjang Karni semakin diperhitungkan oleh media-media lain. Berita yang ditulisnya membuat media lain ingin merekrutnya. Saat itulah Karni ditarik oleh wartawan senior Tempo, Harun Musawa. Dan tepat pada November 1978, Karni mulai bekerja di Tempo. Namun, berbekal keule-

tannya di bidang jurnalisme, beberapa tahun kemudian Karni dibebani tugas sebagai Pemimpin Redaksi majalah Forum Keadilan padahal di Tempo, ia juga menjabat sebagai redaktur pelaksana, meskipun pada Agustus 1999 Karni dipecat sebagai Pemimpin Redaksi gara-gara perselisihan internal. Selang berapa lama, Karni pun menahkodai Liputan 6 yang disiarkan SCTV. Dia sempat naik pentas karena program televisi tersebut dipilih oleh pemirsa sebagai acara paling ngetop mengalahkan empat tayangan nonberita lainnya. Terakhir, Karni Ilyas sukses membawa TV One menjadi tayangan berita yang banyak dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Tak terasa 40 tahun sudah ia bergelut sebagai wartawan. Cita-cita ‘anak jalanan’ yang pernah menjajakan koran pada 1960an itu akhirnya terkabul. Nah, jika Anda mengaku sebagai wartawan, buku ini memotifasi Anda menjadi wartawan yang gigih. Ada baiknya buku ini sudah ada di hadapan Anda. (k5/ija)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Rahmi


23

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

KULTUR

Budaya Tegur Sapa dalam Bertetangga MENJALANI kehidupan sehari-hari tentu tidak terlepas dari hubungan silaturahim yang baik dengan tetangga. Pentingnya bertetangga pun akan terasa ketika Anda membutuhkan pertolongan dan merekalah yang pertama bisa membantu Anda karena jaraknya paling dekat. Namun bisakah rasa saling tolong menolong itu muncul dengan sendiri? Jawaban pertama adalah berkat membudayanya tegur sapa. Tegur sapa merupakan pembuka pintu terjalinya silaturahim antar sesama. Setelah membudayakan tegur sapa, berbagai cara bisa Anda lakukan untuk menjaga hubungan tetap harmonis dengan tetangga, seperti berikut ini : Jangan menutup diri Jika Anda menutup diri dengan terus berdiam di rumah dan tidak mau bersosialisasi maka bagaimana tetangga bisa mengenali. Mulailah melakukan aktivitas di luar rumah seperti berkebun, membersihkan kendaraan, jalanan, dan kegiatan lainnya yang memungkinkan Anda bisa bertegur sapa dengan tetangga. Berolahraga Mulailah berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Selain menjaga kebugaran tubuh juga bisa dijadikan ajang bersosialisasi dengan tetangga. Menyapa semua orang yang ditemui dan siapa tahu Anda akan mendapatkan sahabat baru. Ramah Tersenyum dan sapalah tetangga Anda tanpa perlu

memandang usianya. Anda tentu tidak ingin dikenal sebagai tetangga yang sombong oleh orangorang bukan? Jangan malu meminta bantuan Jangan segan ketika Anda membutuhkan pertolongan tetangga. Misalnya untuk mengecat tembok atau membetulkan pagar. Namun tentunya meminta pertolongan ini harus wajar dan tidak memberatkan tetangga. Jangan lupa untuk menghidangkan minuman dan makanan sebagai ucapan terima kasih. Dengan meminta bantuan pada tetangga diharapkan mereka juga tidak segan jika membutuhkan bantuan Anda. Aktif Aktif dalam kegiatan di sekitar lingkungan, baik itu rapat karang taruna, rapat RT/RW, rumah peribadatan, dan lainnya. Ajang ini bisa membantu Anda mengenal orang sekitar. Anda bisa mengetahui jadwal kegiatan tersebut melalui flyer yang tertempel di sekitar rumah. Mengirim bingkisan Anda pintar memasak atau baru pulang dari luar kota? Tidak ada salahnya berbagi makanan dengan tetangga. Anda bisa mengirim kue atau masakan buatan sendiri dan siapa tahu bisa memberikan keuntungan di kemudian hari. Pentingnya bertetangga akan terasa ketika Anda membutuhkan bantuan, terlebih jika keluarga berada jauh. Oleh karena itu penting sekali untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan tetangga. (h/*)

Mahalnya Sebuah “Tegur Sapa” Oleh: Syofiarti Siska, SS.,M.Pd

S

EBUAH bangsa yang maju dan berkembang ditandai oleh pendidikan generasi penerusnya. Pendidikan dimaksud bukan hanya dalam konteks pendidikan secara formal semata, melainkan kepada pendidikan moral dan akhlaknya. Banyak generasi yang pintar dan berhasil secara “tertulis” (kuantitatif), namun keberhasilan tersebut belum didukung oleh keberhasilannya bersosialisasi dan berinteraksi di lingkungan sosial. Sebab, dengan berinteraksi dan bersosialisasi kita dapat berkomunikasi dan menjalin silaturrahmi dengan orang lain. Meski sepele, namun hal ini jauh berdampak dan menentukan keberhasilan “sejati” bagi generasi (pemuda-pemudi) untuk masa mendatang. Orang tua dan guru-guru dari zaman dahulunya hingga sekarang telah mengajarkan akan pentingnya bersosialisasi dan komunikasi dengan orang lain. Sosialisasi dan komunikasi tersebut tentunya diawali dengan tegur sapa (move), atau sekedar senyum simpul yang manis, yang benar-benar menggambarkan ketimuran bangsa Indonesia. Sejarah juga telah membuktikan bahwa masyarakat Indonesia di mata dunia adalah masyarakat yang ramah-tamah, mudah bergaul, atau yang lebih dikenal dengan “Gemah Ripah Lo Jinawinya”. Tegur sapa (move) pada intinya adalah suatu pernyataan awal seseorang untuk dapat melakukan komunikasi dengan orang lain. Tujuan dari tegur sapa tersebut tidak lain adalah agar seseorang lawan bicara yang akan kita ajak berkomunikasi tersebut dapat merespon apa yang kita sampaikan. Begitu mudahnya tegur sapa tersebut, tetapi kenyataannya di dunia nyata ataupun dunia maya kenapa justru sulit sekali untuk mempraktekkannya. Apalagi di kalangan pelajar dan remaja kita saat ini, tegur sapa seolah-olah menjadi momok yang memalukan atau bahkan sesuatu yang begitu berat sekali. Apakah sudah sejauh itu terkikisnya budaya tegur sapa masyarakat kita, Indonesia?

Remaja atau pelajar zaman sekarang,bertegur saja hanya pada orang yang mereka kenal dan hanya pada guru yang pernah dan sedang mengajarnya saja. Di luar daripada itu, para remaja dan pelajar kita terkesan cuek dan merasa tidak mau tahu dengan keberadaan orang baru yang ada di lingkungan sekitarnya. Padahal, baik di sekolah ataupun di rumah pengajaran dan pembelajaran tentang hal tersebut sudah dari sejak lama kita peroleh. Begitu sulitkah untuk mengungkapkan satu atau dua kata; “Hai, Pak, Buk, atau dengan mengucapkan kata Assalamualaikum, pagi (siang, sore) Pak, Buk, atau sekedar senyum simpul saja? Yang mirisnya lagi, mantan siswa tidak mau menegur guru yang pernah mengajarkan ilmu kepadanya. Seakan siswa sekarang malu dan tidak mau tahu dengan keberadaan orang yang pernah singgah dan mempengaruhi hidupnya. Atau mungkin karena sudah besar atau menjadi orang yang berhasil, maka menegur guru akan menjatuhkan harga diri atau apalah namanya. Di sisi lain, bagaimana pula kita dapat mengetahui seseorang itu baik atau buruk jika tidak dengan mela-

kukan tegur sapa terlebih dahulu? Saat ini, kegiatan tegur sapa yang digandrungi oleh para remaja kita adalah melalui dunia maya di berbagai Sosial media seperti Facebook dan Twitter serta bentuk lainnya. Meskipun layanan yang ada pada internet tersebut disediakan untuk semua orang dalam berinteraksi atau bersosial dengan sesama, namun pada dasarnya kegiatan tersebut dilakukan tanpa bertatap muka dan saling sapa secara nyata. Berhubungan di Social media meskipun banyak manfaatnya seperti dapat memperoleh teman baru dan menemukan atau dapat melakukan kontak kembali dengan kerabat atau keluarga yang sudah lama tak berhubungan, mempermudah mengakses informasi dan berbagai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga membawa kita kepada golongan yang candu, yaitu candu eksistensi, candu saling menghujat dan menjatuhkan, candu permainan, dan lain sebagainya. Kemudahan bersosial dan ‘berselancar’ di internet ternyata selain telah memanjakan masyarakat dalam komunikasi, tetapi juga men-

jadikan kita masyarakat yang asosial. Kenapa dengan sosial media kita menjadi masyarakat yang asosial? Jawabannya sangat simple, secara tidak langsung kita telah mengikis dan menghilangkan budaya tegur sapa dan tatap muka di dunia nyata. Pasalnya, dengan berhubungan di sosial media dan chatting melalui jejaring sosial kita sudah merasa lebih dari cukup untuk bersosial. Akan tetapi, coba kita ingat dan renungkan bahwa dalam sehari sudah berapa kali kita dapat bertegur sapa serta bertatap muka dengan keluarga dan kerabat kita secara langsung? Manusia sebagai makhluk sosial, dengan bertegur sapalah kita dapat menghidupkan dan meningkatkan tali silaturrahmi di antara sesama. Silaturrahmi itu baik di antara sesama keluarga, umat beragama maupun dengan yang berlainan agama, sesama suku bangsa, ras, warna kulit maupun yang berbeda. Melalui bertegur sapalah semua komunikasi tersebut dapat terwujud, baik di dunia nyata maupun di dunia maya (internet) yang sedang digandrungi masya-

rakat kita saat ini. Nah, sebagai remaja Indonesia, sudah tentu kita mengetahui bagaimana caranya bertegur sapa dengan orang lain, baik itu orang tua, guru maupun teman. dengan adanya tegur sapa ini kita bisa menghidupkan tali silaturrahim antarsesama umat. Untuk bertegur sapa kita tidak harus terikat dengan aturanaturan yang rumit. Yang penting dalam tegur sapa atau tatap muka tersebut adalah sopan, tidak kasar, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Kebiasaan yang lumrah dilakukan masyarakat kita dalam bertegur sapa atau bertatap muka adalah dengan mengucapkan kata pembuka seperti; salam, hai, apa kabar, Pak, Buk, Om, tante, dan bentuk sapaan lainnya. Kendatipun kata-kata pembuka dan sapaan di atas tidak akan terucapkan atau terlontarkan, maka alangkah baiknya kita keluarkan sebuah senyuman manis yang dapat mewakili terjadinya tegur sapa dan tatap muka tadi. Bukankah sebuah senyuman itu bernilai ibadah di mata Allah SWT. Lalu, kenapa sebuah tegur sapa itu begitu mahalnya bagi masyarakat kita untuk diucapkan. ***

cahaya dari bumi.” (hlm. 26) Salah satu pengalamannya yang paling berkesan adalah ketika ia mendapat izin belajar di Universitas Ummul Qura sebagai mahasiswi mustami’ah (belajar dalam kurun waktu tertentu, tidak sampai perkuliahan selesai). Padahal, sebelumnya ia kerap pesimis karena proses seleksi masuk Ummul Qura amat ketat dan harus dilengkapi persyaratan administrasi yang detail. Namun, ia mendapat kesempatan belajar di universitas itu tanpa perlu melewati proses itu sama sekali. Melalui sahabatnya di Makkah, Mbak Taqi, Oki mendapat izin tersebut langsung dari dekan universitas. “Mbak Taqi, beri tahu aku, bagaimana aku bisa diterima untuk kuliah di Ummul Qura?” tanyaku penasaran pada Mbak Taqi. “Aku pun kaget, Oki. Aku hanya bercerita kepada Ustadzah Faizah bahwa ada seorang gadis asal Indonesia yang ke Makkah untuk menuntut ilmu.” “Lalu? “ “Itu saja, tidak ada yang lain.” “Bagaimana mungkin?” “Memang begitulah kenyataannya.” “Mbak Taqi nggak cerita, misalnya aku ini aktris atau

saudaranya tokoh terkemuka siapa kek, di Indonesia?” “Nggak. Memangnya ngaruh?” Mbak Taqi meledekku. Aku masih belum puas. “Hehehe. Semua orang terkaget-kaget. Memang, jika Allah berkehendak, Kun Fayakun! Jadi, maka jadilah ia. Lihat, begitu Allah sangat menyayangimu. Kau berprasangka baik kepada Allah, maka Allah sesuai prasangka hamba-Nya. Lihat, betapa Allah memudahkan jalanmu.” (hlm. 332–333) Di Ummul Qura inilah, Oki belajar bahasa Arab pemula bersama mahasiswi lainnya yang berasal dari berbagai negara, mulai dari Turki, Cina, Inggris, Prancis, Pakistan, hingga Rusia. Meskipun berbeda, mereka semua sama-sama bersemangat memelajari bahasa Arab. Mereka pun kerap berbagi kisah tentang kehidupan umat Islam di negara masing-masing. Sudah bukan rahasia lagi bahwa menjadi umat Islam di negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Rusia bukanlah perkara yang mudah. Selain menjadi minoritas, umat Islam masih kerap dituding sebagai teroris. Seperti pernyataan Asma, Muslimah asal Prancis berikut ini: “Aku berhijab setelah 11 September karena aku ingin menunjukkan identitasku se-

bagai orang Islam dan aku ingin mengatakan, AKU BUKAN TERORIS! Islam tak pernah mengajarkan kami menjadi seorang teroris. Lihatlah, aku seorang Muslimah dan mencintai kedamaian juga kelemahlembutan. Karena begitulah Islam mengajarkan kepada setiap pengikutnya.” (hlm. 140) Selain beribadah umrah dan belajar bahasa Arab di Ummul Qura, Oki mengisi hari-harinya di Makkah dengan menghafal Alquran, bertawaf, mengunjungi tempat-tempat bersejarah, serta berusaha untuk tidak melewatkan salat berjamaah di Masjidil Haram. Dalam buku ini pun, Oki mengungkapkan bahwa menulis buku merupakan caranya untuk berdakwah, seperti tulisannya berikut ini: “Tersenyum adalah dakwah, menolong kesulitan orang lain adalah dakwah, berkata benar adalah dakwah, mengingatkan orang yang lupa akan janjinya adalah dakwah, bertanggung jawab atas sebuah amanah adalah dakwah, mengucapkan sebaris kalimat ringan,”Istighfar!” itu pun dakwah. Rasulullah Saw. bersabda,”Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, dia mendapat pahala seperti orang yang melaksanakannya.” Maka berdakwah bukan hanya

tugas ustad atau ustadzah. Dakwah merupakan kewajiban yang luas untuk umat Islam sesuai kemampuannya.” (hlm. 189) Meskipun ditulis dengan gaya novel, buku Cahaya di Atas Cahaya tetap tidak kehilangan esensinya sebagai buku yang memuat kisahkisah inspiratif tentang mewujudkan mimpi, pentingnya berbagi ilmu, persahabatan dan persaudaraan, serta kesungguhan dalam mencintai Sang Khalik. Buku yang sangat tepat untuk disantap sembari ngabuburit selama bulan Ramadan.

RESENSI BUKU

Cahaya di Atas Cahaya Oleh Penerbit Cetakan Tebal ISBN

: : : : :

Oki Setiana Dewi Mizan (Mizania) I Juni 2012 344 halaman 978-602-9255-22-5

Setelah sukses menulis dua buku bestseller, Melukis Pelangi dan Sejuta Pelangi, Oki Setiana Dewi hadir kembali dengan buku ketiganya, Cahaya di Atas Cahaya. Lewat buku Cahaya di Atas Cahaya ini, Oki berkisah tentang perjalanan spiritualnya di Makkah, kota yang selama ini menjadi tempat impiannya dalam menuntut ilmu. Di bagian awal buku ini, ia mengutarakan berbagai hal yang mendorongnya untuk belajar di Makkah. Salah satunya yaitu karena Makkah adalah kota yang paling dicintai Allah dan Rasul-Nya, serta banyak tempat bersejarah yang dimuliakan Allah seperti Ka’bah, Masjidil Haram, Hajar Aswad, Multazam, dan yang lainnya. Ia yakin, ia harus segera mewujudkan impiannya untuk belajar di Makkah, kota yang dirindukannya itu. Maka berangkatlah ia ke Makkah bersama ibunya dan Uwak Bandi pada awal 2012. “Mengapa Makkah? Mengapa tidak negara Arab yang lainnya? Selain karena Makkah adalah tanah Suci yang begitu banyak merekam sejarah Rasulullah dan para sahabatnya, tentu saja karena di sana ada Baitullah, tempat Ka’bah berdiri. Pusat bumi, tempat yang paling bersinar bahkan jika dilihat dari bulan yang jaraknya jutaan tahun

Tentang Penulis OKI SETIANA Dewi lahir di Batam, 13 Januari 1989. Gadis lulusan Universitas Indonesia angkatan 2007 ini mengawali karirnya sebagai bintang film dan sinetron. Hingga saat ini, ia sudah menulis dua buku bestseller berjudul Melukis Pelangi dan Sejuta Pelangi. Cahaya di Atas Cahaya adalah buku ketiganya yang diterbitkan oleh Mizan. Buku ini di-launching dan dibedah di acara Jakarta Book Fair 2012, Senayan pada bulan Juni lalu. (Adinda)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Rahmi


24

MINGGU MINGGU,, 23 DESEMBER 2012 M/ 10 SHAFAR 1434 H

RANA

Ibuku Sayang, Ibuku Tegar “Ribuan kilo jalan yang kau tempuh... Lewati rintang untuk aku anakmu..... Ibuku sayang masih terus berjalan... Walau tapak kaki penuh

darah penuh nanah... Seperti udara kasih yang engkau berikan.... Tak mampu ku membalas”….. Lirik lagu Iwan Fals tersebut, menjelaskan betapa

besarnya jasa sosok ibu. Seorang wanita yang melahirkan dan membesarkan penuh dengan cinta. Ibu rela mengorbankan kebahagiannya demi orang yang disayanginya. Ibu adalah cahaya, lentera dan pelita.

Narasi dan Foto: RIVO & CITRA

>> Editor : Rivo Septi Andries

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.