EDISI : 081 TAHUN LXIII
MINGGU 24 JULI 2011 M / 23 SYA’BAN 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Allah telah menjanjikan kepada orangorang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al Maidah ayat 9)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04:49 12.23 15.49 18.28 19.43
WIB WIB WIB WIB WIB
Booming Anakanak Latihan Tari SETIAP MINGGU, kawasan Taman Budaya Sumatera Barat diramaikan dengan musik Minang dan sekelompok anak-anak latihan menari. Dasawarsa terakhir, anakanak yang ikut menari begitu fenomenal. Antara apresiasi seni dan ambisi orangtua tak jelas lagi batasannya. Ratusan anak ikut dalam kegiatan sangga itu. Tari adalah rangkaian gerak yang harus ada awal, inti dan akhir. Anak usia 4 tahun lebih senang berekspresi bebas. Tarian untuk anak usia 4 tahun lebih menekankan kepada ekspresi diri. Misalnya mengekspresikan gerakan binatang, gerak api. Guru membimbing anak untuk menjadikan gerak sebagai bentuk tarian. Kalau anak langsung masuk sanggar tari yang ada panduannya, ia sulit mengikuti, terutama bila sanggar itu tidak menyediakan ruang untuk berekspresi. Penari menjadi bagian dari perkembangan budaya populer dalam industri hiburan. Penari adalah juga selebriti panggung, profesi yang memberikan kontribusi atas kesuksesan sebuah paket pertunjukan. Profesi yang makin diminati anak muda, namun minim apresiasi.
2 PESERTA DARI SUMBAR
DPR Gelar Parlemen Remaja BOGOR, HALUAN — Sebanyak 132 siswa SMU/SMK seIndonesia mengikuti Parlemen Remaja 2011, dua peserta berasal dari Sumbar, yaitu Egi Emedeska Putra dari SMKN 1 Bukittinggi dan Al Haji Baitul dari SMKN 1 Solok. KeHELMIZAR giatan Parlemen Remaja tersebut dipusatkan di Wisma DPR RI, Kopo Bogor, Jawa Barat dan sudah dimulai Jumat (22/7) malam yang berakhir tanggal 28 Juli. “Mereka yang menjadi peserta Parlemen Remaja ini telah melalui seleksi oleh dinas pendidikan masing-masing provinsi,” kata Kepala Biro Humas dan Pemberitaan Setjen DPR RI Helmizar, menjawan pertanyaan Haluan, di Kopo, Bogor, Jumat (22/7) malam.
Bersambung ke Halaman 11
ANTARA
TRAGEDI PENEMBAKAN — Sejumlah pemuda dikawal dari lokasi perkemahan di Utoeya, Sabtu (23/7). Seorang pria bersenjata mengenakan seragam polisi menembak mati setidaknya 84 orang di perkemahan musim panas yang diikuti oleh kader muda partai politik Norwegia yang berkuasa, beberapa jam setelah sebuah bom menewaskan tujuh orang di distrik pemerintahan di Oslo. Insert Anders Behring Breivik.diduga pelaku pembantaian.
NORWEGIA BERDUKA
84 Tewas Diberondong Peluru
NORWEGIA BERDUKA. Bendera setengah tiang dikibarkan. 91 nyawa rakyatnya hilang dalam sehari. Pembantaian massal di sebuah pulau digambarkan bak film Nazi. Sebelumnya, Kota Oslo juga diguncang bom menewaskan 7 orang. Pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan duka. OSLO, HALUAN — Penembakan brutal di Pulau Utoeya berlangsung beberapa jam setelah bom Oslo. Setidaknya 84 orang tewas saat seorang lelaki bersenjata menembaki massa secara brutal di perkemahan pemuda di sebuah pulau
kecil di Norwegia, Sabtu (23/7). Penembakan ini berlangsung hanya beberapa jam setelah serangan bom di ibukota Oslo. Bom Oslo menewasakan 7 orang. Total korban jiwa dalam sehari itu mencapai 91 orang. Salah seorang korban yang
selamat dalam pembantaian di Pulau Utoeya menceritakan peristiwa mengerikan itu. Adrian Pracon tertembak di bagian bahu kiri saat pelaku menembak membabi-buta ke arah para peserta acara kemping di pulau tersebut. Pria itu saat ini tengah dirawat di rumah sakit atas luka tembaknya itu. Kepada jaringan ABC Australia, Pracon menceritakan bahwa dirinya berpura-pura mati usai terkena tembakan tersebut. Bersambung ke Halaman 11
DAVID
Indonesia Tahan Turkmenistan
ASGHABAD, HALUAN — Persiapan minim tidak membuat timnas Indonesia mengalah dari tuan rumah Turkmenistan pada pertandingan pertama Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Olimpia Asghabad, Turkmenistan, Sabtu (23/7). Boaz Salossa dan kawan-kawan sukses menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1 (11) sehingga pada pertandingan kedua di Jakarta pada 28 Juli mendatang, Indonesia hanya butuh
hasil imbang 0-0 untuk lolos ke babak penyisihan grup. Indonesia pernah mencapai babak penyisihan grup Piala Dunia 2006, ketika itu Merah Putih sukses menyingkirkan Turkenistan di penyisihan. Dengan lawan yang sama, Indonesia berharap bisa mengulangi prestasi 2006 itu. Pada pertandingan itu, timnas Indonesia langsung ditekan tim tuan rumah sejak menit-menit awal. Hal itu diperparah dengan kondisi
buruknya lapangan. Lapangan nasional Turkmenistan itu kalau dinilai tidak akan lolos standar Liga Super Indonesia, maklum rumput lapangan botak sehingga lapangan menjadi keras. Hasilnya, pertandingan baru berjalan dua menit, Turkmenistan langsung membuka peluang lewat sebuah tendangan bebas. Beruntung kiper Ferry Rotinsulu masih sigap menghalau bola. Bersambung ke Halaman 11
JAKARTA, HALUAN – Secara aklamasi, Muharmein Zein Chaniago, terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) DKI Jakarta, dalam musyawarah wilayah (Muswil) organisasi urang Piaman yang dibuka oleh Ketua Umum DPP PKDP Suhatmansyah Is, Sabtu (16/7) pekan lalu. Dari sekian banyak figur yang sempat muncul yang diapungkan sejumlah DPC PKDP se DKI Jakarta, akhirnya hanya Muharmein, yang kini menjadi
salah seorang manager di PT Pembangunan Perumahan (Persero), inilah yang dinilai memenuhi syarat, sehingga floor akhirnya menetapkan dia secara aklamasi sebagai Ketua DPW PKDP DKI Jakarta periode 2011-2016. DPW DKI ini sebelumnya dimpimpin oleh Kajati Sumbar, Bagindo Fachmi yang saat dipilih menjadi Ketua DPW, ia masih sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Tetapi, karena tugasnya, DPW DKI sempat vakum beberapa lama. “Alhamdululillah, kita sudah
berhasil memulai lagi aktivitas DPW DKI, dengan harapan ketua terpilih bisa melanjutkan kepengurusan yang lebih solid untuk menghimpun dan mengembangkan potensi perantai Piaman di ibukota ini,” kata Suhatmansyah setelah terpilihnya Muharmein menjadi ketua yang baru. Putra Aur Malintang kelahiran 1 Mei 1965 yang sebelumnya adalah Ketua DPP PKDP bidang ekonomi ini, adalah figur muda yang cukup mumpuni di bidangnya, namun juga sangat concern terhadap organisasi PKDP. Kontribusi pemikirannya
tentang Piaman selama ini sangat diakui. Malah, mantan Ketua Tim 7 DPP PKDP untuk penyaringan calon Bupat Padang Pariaman versi DPP PKDP ini pernah diadang-adang untuk menjadi calon orang nomor 1 di Padang Pariaman, namun mentah-mentah dia menolak. “Belum saatnya,” kata dia waktu itu.
Bersambung ke Halaman 11
MUHARMEIN ZEIN CHANIAGO
Membangun Rantau untuk Kampung Halaman
KEPALA DINAS Dikpora Sumbar, Syamsulrizal memberikan arahan tentang pentingnya kegiatan Pramuka saat pembukaan Kursus Pelatih Dasar (KPD) yang diikuti pelatih Pramuka dari seluruh daerah di Aula Lemdadika Padang Besi, kemarin.
Kegiatan Pramuka Menurun
PADANG, HALUAN— Pelatih Pramuka yang sudah mengikuti Kurusus Pelatih Dasar (KPD) diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan kepramukaan di seluruh sekolah. Sebab, kegiatan kepramukaan terus menurun. “Kita juga sayangkan kurangnya kegiatan Pramuka sejak beberapa tahun terakhir. Makanya, kita harapkan para pelatih yang telah dilatih ini mampu mengubah pemikiran sekolah, guru dan siswa sendiri untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan Pramuka ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sumbar, Syamsulrizal kepada wartawan usai membuka KPD 2011 di Aula Lemdadika Padang Besi, Sabtu (23/7). Menurutnya, penyebab pendidikan Pramuka menurun akibat adanya kelemahan yang hampir menyeluruh di berbagai sektor kepramukaan, seperti kualitas pelatih, sarana prasarana serta anggaran pendukung kegiatan tersebut. Bersambung ke Halaman 11
SINYALEMEN MUBAROK
Nazaruddin Dimanfaatkan Partai Lain
BOGOR, HALUAN — Nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menjadi topik pembicaraan di kalangan elite Partai Demokrat. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mensinyalir ada pihak-pihak tertentu yang berupaya merusak citra Partai Demokrat dengan cara memanfaatkan Nazaruddin untuk menyerang para petinggi partai tersebut. “Saya mensinyalir serangan yang dilakukan Nazaruddin kepada petinggi Partai Demokrat melalui pernyataanpernyataanya, karena dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu,” kata Ahmad Mubarok di sela kegiatan rapat koordinasi nasional Partai Demokrat (Rakornas PD) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7). Rakornas Partai Demokrat dibuka oleh Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden Republik Indonesia serta dihadiri sekitar 5.000 peserta dan peninjau. Di Halaman 6
Bersambung ke Halaman 11
2
Laporan Utama
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
BOOMING ANAK-ANAK LATIHAN TARI
Antara Apresiasi dan Ambisi Orangtua SETIAP MINGGU, kawasan Taman Budaya Sumatera Barat diramaikan dengan musik Minang dan sekelompok anak-anak latihan menari. Dasawarsa terakhir, anak-anak yang ikut menari begitu fenomenal. Antara apresiasi seni dan ambisi orangtua tak jelas lagi batasannya. Tampak seorang bocah meliukkan tangan dan sebagian tubuhnya. Kakinya lentur berpindahpindah. Gemulai. Rambutnya dikucir panjang sebahu mengikuti arah tubuh kecil bergerak. Sementara instrumen lagu Babendi-bendi terus mengalir seirama dengan gerakgeriknya. Di sebelah bocah itu, ada tiga orang juga mengikuti gerak yang persis. Di depan anak-anak itu, seorang instruktur atau pelatihnya menghitung sembari bertepuk tangan. Memberi semangat sekaligus memandu anakanak itu. Tampak pula ibu-ibu yang matanya tak berkedip dengan saksama memperhatikan anak-anak berlatih menari. Terkadang ia berbisik dengan ibu yang lainnya. Itulah sepenggal suasana yang satu dasawarsa terakhir marak dan jamak ditemui di kawasan Taman Budaya Sumatera Barat, di Jalan Diponegoro Padang. Apa lagi pada Minggu. Biasanya, para instruktur tari itu menggunakan ruang Chairil Anwar. Ruang ini, jika malam tiba, juga dimanfaatkan anak-anak remaja untuk latihan break dance hingga tengah malam. Nyaris setiap hari suasana begitu meriah di kawasan pinggir laut ini. Musik silih berganti, paling banyak musik dan lagu Minang karena tari Minang yang banyak diikuti anakanak itu. Kebanyakan sanggarsanggar tari yang ada lebih memberi perhatian kepada tari Minang itu sendiri. Beberapa ruang di Taman Budaya memang dimanfaatkan sebagai lokasi beraktivitas latihan bagi sanggar tari di antaranya, Sanggar Alang Babega dan Sanggar Anak Indonesia. Memang ada juga individu yang melatih tari untuk anak-anak yang bukan mengatasnamakan sanggar. Anakanak yang ikut latihan tari sebagian besar berusia pra-sekolah atau dibawah lima tahun, walau ada juga yang berusia 10 tahunan. Eri, ibu muda berusia 41 tahun bersama anaknya Riva Safitri 6 tahun, mengatakan, anaknya sudah ia ajak ke sanggar tari sejak usia empat tahun. “Saya mencintai tari Minang, dan saya lihat, anak saya punya kecen-
derungan ke tari. Maka saya ingin menurunkan pada Dedek,” tutur Eri sambil menyebut panggilan akrab untuk anaknya Dedek kepada Haluan, Jumat (22/7) di Taman Budaya Sumatera Barat, Padang. Ia beralasan, menularkan hobinya pada anaknya itu pun menurutnya akan kesampaian apabila ia membuat anaknya lebih cepat belajar menari, yakni seketika balita. Rela mengantar Dedek ke sanggar pun menjadi salah satu pilihannya agar mempercepat proses yang diharapkannya. “Saya berharap, setelah tamat SD, Dedek punya kemampuan membawakan berbagai jenis tari. Saya menjadi penari sanggar sewaktu SMA, dan sangat singkat sekali masa itu rasanya,” jelas Eri. Usaha yang dilakukan Eri untuk membuat anaknya itu pintar menari pun dirasa kesampaian. Kira-kira dua tahun lebih dirasakan anaknya, Dedek, sudah banyak kemajuan dalam hal. Beberapa kali Dedek mendapatkan juara dalam lomba menari antar kelompok atau pun menari perseorangan yang diadakan berbagai lembaga. “Dedek sudah sering dapat juara. Ini akan lebih baik untuk memacu semangatnya,” uangkap Eri senang karena bisa menularkan hobinya pada anaknya. “Jika masih banyak waktu, saya juga ingin sekali menari,” tambahnya tentang keinginannya yang tidak kesampaian karena waktunya lebih banyak tersita untuk urusan rumah tangga. Keinginan orang tua untuk menularkan hobi yang pernah ia geluti akan tetapi tidak berlanjut pada anaknya memang banyak terjadi. Berbagai usaha mereka lakukan untuk membuat anaknya menyukai hal tersebut. Tak jauh berbeda dengan Eri, keinginan untuk menjadikan anaknya penari dikarenakan hobi orangtuanya yang dulu juga menari diungkapkan oleh Cici, 41 tahun, yang sewaktu SMA merupakan teman satu sanggar dengan Eri. Cici memilih mengantarkan anaknya Yona, 10 tahun, ke sanggar tari sejak satu setengah tahun yang lalu dikarenakan anaknya memang baru mau belajar menari.
Laporan ESHA TEGAR PUTRA
Menurut Cici, sewaktu Yona berusia lima tahun, ia pernah mengajak anaknya tersebut ke sanggar. Akan tetapi anaknya tersebut menolak karena tidak ada keinginannya untuk menari. “Saya tidak memaksakan sewaktu itu, saya menunggu, pada akhirnya anak saya mau juga menari,” ungkap Cici bahwa sudah lama ia ingin anaknya bisa menari. Tiga tahun lebih Cici bersabar menunggu anaknya bisa menjadi apa yang ia harapkan. Tidak hanya persoalan hobi, ia pun berharap pada anaknya tersebut untuk menjadi seorang penari yang hebat dan bisa mnghasilkan uang dari hobi tersebut. Untuk itu, Cici pun berharap kegiatan menari anaknya yang kini sudah duduk di bangku kelas V sekolah dasar tersebut bisa berlanjut sampai anaknya kuliah nanti dan tidak terhenti. “Nanti kalau sudah besar dia kan juga bisa membuka sanggar atau mencari uang dengan menari,” ujarnya. “Saya akan sangat senang sekali melihat Yona tampil di depan umum, apalagi menari untuk menyambut acara,” tambahnya tentang kebanggaannya. Usaha untuk membuat anakanak menjadi apa yang diinginkan orangtua tersebut pun harus diimbangi dengan berbagai kesabaran termasuk dalam meluangkan banyak waktu untuk itu. Sebanyak tiga kali dalam seminggu, masing-masingnya dua jam sekali latihan, Eri dan Cici mempercayakan penuh anaknya untuk dilatih menari di sanggar dengan cara menemaninya sampai latihan selesai. Waktu dalam seminggu itu pun akan bertambah jika anakanak mereka, selain itu para ibu tersebut juga melatih anaknya menari di rumah dengan harapan anak-anak mereka bisa menjadi penari seperti yang mereka ingikan. Kadang Anak Terpaksa Fatmawati, salah seorang instruktur tari khusus anak-anak di Sanggar Alang Babega mengatakan, hobi menari yang diinginkan orang tua tidak bisa dipaksakan pada anaknya. “Seringkali saya menghadapi anak yang menari tidak dengan keinginan mereka,” kata perempuan yang sudah lebih 20 tahun mengajar anak-anak tersebut. Menurut Tuti, demikian panggilannya, kebanyakan orangtua terlalu berkuasa atas anak-anaknya. Anak-anak yang diarahkan orangtua mereka ke tempat latihan sanggarnya di Taman Budaya Sumbar seringkali
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Keluhan Anak Kemauan orangtua untuk menjadikan anak-anak mereka seperti yang mereka inginkan terkadang akan mendatangkan keluhan. Hal tersebut terjadi ketika anak-anak merasa kebebasan mereka terkekang dan waktu yang ingin mereka gunakan untuk hal lain tersisa. Anak-anak pun akan meolak apabila mereka merasa stamina mereka berkurang dan tidak dalam kondisi badan yang fit. Hal tersebut dirasakan oleh Cici orang tua dari Yona. Ia mengatakan anaknya tidak akan mau latihan apabila waktu belajar menarinya bertabrakan dengan waktu mengajinya di sore hari. “Saya tidak akan memaksa, meskipun dia akan lomba dan perlu latihan menari khusus,” kata Cici. Tidak hanya persoalan waktu yang berdempet, akan tetapi apabila anaknya mengeluh sedang capek, Cici tidak akan memaksakan diri untuk mengantar anaknya ke sanggar. “Biasanya saya mengganti jadwal latihan sanggarnya itu dengan latihan sendiri di rumah,” tambahnya. Hal tersebut juag diungkapkan Mel, 43 tahun, orangtua dari Dinda 9 tahun. Mel mengatakan, kalau datang masa malas anaknya ia akan mengaA P R IM I N E D takan menari itu akan membuat anaknya langsing. “Salah satu cara efektif bagi saya dengan mengatakan menari itu membuat langsing dan cantik,” katanya. Dengan hal tersebut keinginan Mel untuk membuat anaknya menjadi penari yang hebat seperti yang ia lihat di di berbagai acara TV akan kesampaian. Mel memang merasa menari akan membuat banyak perubahan
dari dalam diri anaknya, termasuk keinginan untuk menjadikan anaknya selebritas, atau model. “Dinda sudah suka modeling sejak TK. Jadi jika ditambahkan dengan menari, potensinya akan bisa berkembang,” ungkap Mel tentang anaknya yang sudah dua tahun latihan di Sanggar Alang Babega. Senana dengan itu Yur, 43 tahun, orangtua dari Fani, 9 tahun, mengungkapkan keinginan yang sama dengan orangtua lainnya untuk menjadikan anaknya menari. Yur mengungkapkan anak keduanya tersebut telah belajar menari sejak lima tahun yang lalu dan hanya absen latihan apabila sakit. Ia tidak menginginkan banyak hal dari keinginan anaknya untuk belajar menari selain untuk mengasah kreativitas dan perkembangan anaknya. “Biasanya orangtua lain yang satu sanggar dengan anak saya telah mempunyai darah seni, saya tidak,” tuturnya bahwa ia hanya ingin anaknya bergembira dengan menari. Selama lima tahun anaknya belajar tersebut, ia melihat banyak perubahan yang terjadi pada diri anaknya, seperti yang ia harapkan. Terlebih lagi seketika anaknya memenangkan lomba menari dalam sebuah iven. “Saya bangga bila melihat anak saya juara,” ungkapnya. Sebagian besar anaknya yang menari di sangar yang didatangi Haluan memang datang dari keinginan orangtuanya. Seketika ditanyakan pada anaknya apakah keinginan untuk menari tersebut datang dari dirinya sendiri dan apakah mereka menikmati kegiatannya tersebut, hanya jawaban yang malu-malu yang didapat. “Yona ingin menjadi penari seperti kata mama,” jawab anak Cici seketika ditanyakan apa sebenarnya yang ingin dia dapat dari menari. Jawaban tentang keinginan yang bermula dari orangtua tersebut juga datang dari Dinda, anaknya Mel. Ia merasa ingin menjadi penari yang bisa tampil dimana-mana dan kelak bisa membuatnya cantik, seperti kata ibunya. “Kata Mama kalau menari itu bisa cantik,” katanya. Dari data yang dihimpun Haluan, lebih kurang 300-an jumlah anakanak yang ikut latihan tari, yang umumnya tari tradisi Minang. Sebagian dari jumlah itu memang tak begitu aktif. “Jika dijumlahkan anak-anak yang ikut sanggar menari, mencapai tiga ratusanlah yang tersebar di berbagai sanggar, tapi tak semuanya aktif lho,” kata Tuti.
Saatnya Mendirikan Sekolah Tari
Biarkan Anak Bebas Berekspresi TARI ADALAH rangkaian gerak yang harus ada awal, inti dan akhir. Anak usia 4 tahun lebih senang berekspresi bebas. Tarian untuk anak usia 4 tahun lebih menekankan kepada ekspresi diri. Misalnya mengekspresikan gerakan binatang, gerak api. Guru membimbing anak untuk menjadikan gerak sebagai bentuk tarian. Kalau anak langsung masuk sanggar tari yang ada panduannya, ia sulit mengikuti, terutama bila sanggar itu tidak menyediakan ruang untuk berekspresi. Yang penting, saat mengajar anak menari adalah: Penyadaran ruang. Anak perlu disadarkan bahwa ada ruang bagi dirinya saat ia bergerak dan ada ruang di luar dirinya. Level, ada tinggi, ada rendah. Tenaga, yaitu gerakan tari seperti mencangkul berbeda dengan gerakan mengelus. Penyadaran waktu penting diberikan berkaitan dengan pola ritme. Bagaimana anak harus bergerak bila musiknya gembira. Bila orang tua ingin memasukkan anak ke sanggar tari, sebaiknya: Memahami lebih dahulu kegunaan tari. Pahami apakah anak berminat menari, bukan karena ambisi orang tua yang ingin anaknya menjadi penari dan bisa dibanggakan. Berikan stimulasi apa saja. Misalnya gerak, karena gerak adalah materi dasar tari. Berikan stimulasi musik, karena musik diperlukan dalam menari. Berikan stimulasi dengan melihat lukisan. Misalnya gambar kerbau, kerbau punya tanduk. Mintalah anak melakukan gerakan kerbau. Anak-anak akan melanjutkan gerakannya sendiri. Biarkan anak menyukai gerak menari. Misalnya berdasarkan teori Piaget, imajinasi anak usia 4 tahun sangat berkembang. Inilah yang harus diasah, bagaimana berekspresi dan menyusun sendiri gerakannya.
tidak mau latihan dan pada akhirnya tidak mau datang lagi. Hal tersebut, menurut Tuti adalah hal yang sering terjadi. “Intinya, kita musti melihat perkembangan anak, tidak dapat memaksakan,” tambahnya. Umumnya, anak-anak yang diantarkan orangtua mereka ke sanggar Tuti berumur di atas tiga tahun. Dalam menyikapi hal tersebut pun ia memilih membagi beberapa kelas tari untuk anak-anak pemula dan yang sudah mahir. “Ada empat pembagian kelas dari A, B, B1, B2, umumnya dari anak-anak usia 3 tahun sampai Sekolah Menengah Pertama,” jelasnya. Kemampuan anak yang berumur di bahwah lima tahun itu pun tak bisa dipaksakan. Menurut Tuti, orang tua yang mengantarkan anaknya ke sanggar harus sabar, sebab proses dalam mengajak anak untuk menari tersebut tidak bisa instan. “Mulanya anak-anak diajarkan untuk melihat-lihat, jika mereka minat, mereka akan ikut menari sendiri,” ujar Tuti tentang cara melihat bakat anak asuhnya. Dalam proses latihan y a n g tidak sebentar tersebut, Tuti selaku istruktur tari harus pandai menyikapi waktu yang tepat agar waktu yang seharusnya digunakan anak-anak untuk belajar hal yang lain tidak tersita. “Makanya kita mencari waktu di luar jam-jam mereka belajar formal, yakni sore hari dan di akhir pekan,” ujar Tuti. Sebab anak-anak usia 5 sampai 10 tahun biasanya tidak akan mau meninggalkan jam belajar formal mereka.
DENI PRIMA
ANAK-ANAK latihan tari Piriang di Sanggar Alang Babega di ruang Chairil Anwar Taman Budaya Sumatera Barat, Sabtu (23/7).
PENARI MENJADI bagian dari perkembangan budaya populer dalam industri hiburan. Penari adalah juga selebriti panggung, profesi yang memberikan kontribusi atas kesuksesan sebuah paket pertunjukan. Profesi yang makin diminati anak muda, namun minim apresiasi. Untuk Sumatera Barat, tak sedikit jumlah koreografi yang bergelut di cabang seni tari ini. Paling tidak, dalam catatan
Haluan, ada banyak penggiat tari di sanggar-sanggar yang didirikannya. Katakanlah yang kini masih eksis beraktivitas di Padang antara lain, Dasmon Ori dengan Indo Jati, Sulastri Andra (Satampang Baniah), Darwis Loyang (Alang Babega), Yanti (Anak Indonesia), Filhamzah (Fiza Dance Teater), Fauriza (Citra Kembara), Syofyani Yusaf (Sanggar Syofyani Bukittinggi), dan individu lainnya Indra Yudha
(UNP), Zulkifli, Deslenda, Zoeriati Zubir, Herlinda Mansyur, dan lain sebagainya. Sanggar-sanggar demikian itulah yang selama ini memasok kebutuhan pertunjukan tari untuk keperluan iven-iven tertentu di Sumatera Barat. Kendati begitu, perjalanan sanggar-sanggar atau pun aktivitas perorangan belum tampak dikelola secara profesional. Sebagian sanggar dijalankan untuk kebutuhan iven-iven tertentu
dan itu sesuai dengan order atau pesanan. Belum tampak sanggar-sanggar dijalankan untuk memenuhi program-program yang disenergikan dengan kebutuhan lainnya, misalnya untuk penari latar video klip, mengisi iven di televisetelevisi, dan lain sebagainya. Sebagai gambaran, di Kota Jakarta, karena semakin dibutuhkannya penari, memunculkan banyak sekolah tari. Salah satunya digagas Adhisty Juliani Kampono dan Yessy Hutabarat, dua perempuan penari dan koreografer yang sudah berpengalaman dalam dunia tari lebih dari satu dekade, yang menggagas sekolah tari ini. United Dance Works Dance Complex, ini nama wadahnya, lingkungan yang sarat dengan kesan seni tari modern, kemandirian dan profesionalisme, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. UDW Dance Academy adalah salah satu program pendidikan tari di dalamnya. Sekolah tari, menurut Adhis, terutama yang fokus pada tari modern masih sangat sedikit. Kepekaan melihat kebutuhan dan perkembangan minat dan potensi anak muda masa generasi MTV melatari munculnya akademi ini. Indonesia sudah cukup tertinggal dalam pengembangan seni tari modern. Padahal potensinya cukup besar jika diberdayakan. Adhis menjelaskan Singapura bahkan mencari guru tari dari Indonesia untuk diberdayakan di negaranya.
“Bahkan Singapura menyediakan ruang kepada pekerja seni untuk unjuk karya dan mereka difasilitasi. Apresiasi negara sangat tinggi atas potensi seni,” tutur Adhis. Asia bahkan menganggap Indonesia tak kaya potensi. Hingga akhirnya mereka mengakui kekayaan tradisi, setelah UDW menunjukkan kehebatan tradisi tari Saman dari Aceh yang dipadukan dengan gerak tari modern. Pertunjukan tersebut terwakilkan oleh UDW dalam sebuah ajang festival seni tingkat Asia di Singapura tahun 2009 lalu. UDW Dance Academy membuka ruang untuk belajar tari lebih mendalam dan technical. Selain Yessy, dan sekolah tari ini juga akan diperkuat oleh David, koreografer profesional bertaraf internasional. Level tari dimulai dari beginner, basic, intermediate, advance, dan soloseal selama 3-4 tahun. Jenis tariannya modern tradisional Indonesia, jazz ballet, pop modern, hip hop, kontemporer, lyrical, street latin, dan Funk. Biaya administrasi untuk mengikuti sekolah ini sebesar Rp250.000. Sedangkan setiap level memiliki biaya pendidikan yang berbeda dengan masa waktu belajar yang ditentukan. Melihat potensi sumber daya manusia yang dimiliki Sumatera Barat serta ditambah dengan hadirnya institusi seni, kehadiran sekolah tari, tentu perlu dipikirkan. (h/naz/berbagai sumber)
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, IlhamYusardi (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Layout: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/ baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
Nasional
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
3
Kandasnya Pendidikan Jutaan Anak
WAKIL Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal membenarkan adanya jutaan anak yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus dari jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Menurut dia, jutaan anak tidak melanjutkan pendidikan karena berbagai alasan, seperti kesulitan ekonomi, pernikahan dini, dan akses ke sekolah yang jauh. Jumlahnya mencapai 1,2 juta dari 3,7 juta lulusan SMP/ MTs yang lulus tahun ini. “Sebenarnya lulusan wajib belajar kita itu sekitar 3,7 juta anak yang lulus dari SMP/MTs. Dari angka tersebut, lebih dari 1,2 juta anak yang tidak melanjutkan karena berbagai alasan.
Sementara itu, yang lainnya melanjutkan ke SMA, SMK, ataupun MA, dan jumlah kecil lainnya melanjutkan mengambil paket C,” kata Fasli. Kementerian Pendidikan Nasional akan menjadikan para siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA ini
Bersiap ke Perang Cyber GENDERANG perang telah ditabuhkan. Nun jauh di negeri Paman Sam, Departemen Pertahanan AS telah mengumumkan strategi baru mereka menghadapi ancaman keamanan di alam cyber. Seiring strategi baru ini, pemerintah AS bersiap lebih ofensif daripada yang sudah-sudah Bila sebelumnya musuh cyber AS selalu diasosiasikan dengan pihak Rusia dan China, kini AS juga menunjuk kelompok-kelompok teroris. Apakah nantinya gaung perang cyber itu juga akan sampai ke Jakarta? Yang jelas, dalam sebuah acara seminar keamanan komputer yang digelar di Hotel Savoy Homann bandung Selasa 19 Juli 2011, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, mengimbau agar semua pihak segera meningkatkan kesadaran terhadap bahaya serangan cyber. "Saya menyayangkan sikap-sikap yang terlalu mengabaikan bahaya-bahaya serangan yang terjadi di dunia maya, dan hal ini sudah merupakan masalah serius di seluruh dunia," ujar Tifatul, melalui siaran persnya. Menurut dia, masih banyak Lembaga dan Kementerian Negara yang belum membangun sistem keamanan komputer yang baik, bahkan cenderung mengabaikan aspek-aspek keamanan sistem informasi ini. "Masa ada situs lembaga yang passwordnya adalah '123', dan ditempel pula di atas meja", kata Tifatul disambut derai tawa hadirin. Dia mengingatkan bahwa serangan cyber bisa berskala luas. Kasus-kasus lemahnya keamanan seperti di atas bisa mengakibatkan kejadian fatal bahkan di tingkat negara, seperti lumpuhnya sistem komputer pemerintah dan lembaga-lembaga penting lainnya. "Semua harus sadar, semua harus siap siaga, semua harus membangun sistem pertahanan cyber. Ini tanggung jawab kita semua!" tegas Tifatul. Ia menunjuk beberapa kasus serangan cyber yang terjadi di Estonia, Iran, Swiss, Malaysia, juga terhadap CIA, dan Google. Kasus-kasus dalam negeri yang menunjukkan lemahnya sistem keamanan institusi pemerintahan baru-baru ini dialami oleh situs Mabes Polri, Lemhannas, TNI, Pertamina, bahkan situs Kemenkominfo sendiri pada Mei lalu. "Serangan terhadap situs-situs pemerintah semakin parah." Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, membenarkan seriusnya ancaman serangan cyber bila tidak segera diantisipasi. Gatot mencontohkan kejadian tahun lalu di mana 60 situs pemerintahan berhasil dijebol dalam jangka waktu 1,5 bulan, menjelang momentum kemerdekaan Indonesia. Saat itu, dari awal Juli 2010 hingga sekitar 15 Juli 2010 beberapa situs resmi pemerintah seperti situs milik Menkokesra.go.id, bso.mendiknas.go.id, dan kemenpora.go.id ramai-ramai berhasil ditembus para cracker. Untungnya, kebanyakan dari serangan itu sebatas serangan deface (mengubah tampilan laman situs). Bahkan, kata Gatot, berdasarkan data dari lembaga pemantau keamanan infrastuktur internet ID-SIRTII (Indonesian Security Incident Response Team in Internet Infrastructure), setiap hari ada lebih dari sejuta serangan keamanan yang terjadi pada infrastruktur internet Indonesia. Serangan itu berasal dari dalam negeri maupuan luar negeri. Namun, yang cukup mengejutkan, kata Gatot serangan terbesar justru bukan berasal dari Malaysia, yang hubungannya sempat memanas dengan Indonesia, melainkan berasal dari Amerika Serikat, Rusia, dan China. Data internal dari lembaga pemantau keamanan internet lainnya, ID-CERT (Indonesian Computer Emergency Response Team), mencatat bahwa insiden melalui jaringan (antara lain serangan DDos, Open Relay, Open Proxy, Hacking, Port Scanning, Port Probe, SSH Brute, CGI, dan SQL Injection) pada bulan Juni ini, mengalami rekor tertinggi sejak awal tahun ini yakni mencapai 80 ribu insiden. Menurut Wakil Ketua ID-SIRTII, M Salahuddien, tentu saja kemudahan dan manfaat yang diberikan oleh Internet sudah pasti juga akan disertai resiko yang juga besar. "Sehingga bagi semua negara dan masyarakat yang telah dan semakin intensif memanfaatkan Internet dan bahkan bergantung padanya, harus melakukan antisipasi terhadap potensi cybercrime dan cyberwar," kata pria yang lebih dikenal dengan nama Didin Pataka itu. Jadi, kata Didin, masalah perang cyber ini, bukan karena masalah terseret arus perang cyber yang diproklamirkan AS atau bukan. Melainkan karena dengan sendirinya kita harus menghadapi dampak negatif yang tidak dapat dihindari dari Internet. "Bukan karena terpengaruh atau ikut arus, melainkan memang menjadi kebutuhan dan tuntutan." (vnc)
sebagai sasaran program life skills yang diselenggarakan Kemdiknas. Life skills adalah program pendidikan nonformal. Program ini untuk menjangkau mereka yang telah menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun, tetapi tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam program life skills, para jebolan SMP itu akan dilatih dan dibekali dengan berbagai macam keterampilan. Kemdiknas menyiapkan sekurang-kurangnya 148 jenis pelatihan. Tak hanya itu, direktorat kursus Kemdiknas secara khusus menyediakan dana bantuan untuk menyokong suksesnya program life skills tersebut. “Kami menyiapkan anak-anak itu dengan menjadikan mereka sasaran program life skills. Program nonformal yang menjangkau anak-anak. Kami beri perhatian, pelatihan seperti otomotif, elektronik, menjahit, atau apa saja,” ujar Fasli. Direktorat Kursus, kata Fasli, khusus menyediakan dana untuk training provider yang menjamin anak dari keluarga kurang mampu dan tidak melanjutkan sekolah. Training provider ini adalah mereka yang sudah mempunyai rekam jejak dan sudah melahirkan kompetensi yang dijanjikan. Training provider ini akan menjamin persentase tertentu, seperti harus diterima bekerja. “Begitu ada kesepakatan tersebut, kami akan bayar per kapita. Ada yang Rp 2,5 juta
SEBELUM heboh siaran langsung Nazaruddin, ‘Nazaruddin’ juga sudah pernah melontarkan bola panas. Sesaat setelah dia pergi ke Singapura, ada SMS yang mengatasnamakan Nazaruddin. SMS itu dikirim melalui nomor +6584393907 yang diterima wartawan. “Demi Alloh, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan
per anak. Jika ada 50 anak, berarti 50 dikali Rp 2,5 juta,” ujarnya. Meski begitu, ia mengaku saat ini Kemdiknas belum mampu menjangkau seluruh anak yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA. Ia berharap setelah wajib belajar sembilan tahun tuntas, relevan, dan bermutu, wajib belajar 12 tahun akan terealisasi. Salah satu caranya dengan membuka dan
membangun SMA/SMK sederajat lebih banyak. “Yang kami lakukan saat ini jumlahnya belum mencapai 1,2 juta anak itu. Kami hanya mampu menjangkau beberapa ratus ribu anak. Namun, intinya yang kami harapkan adalah membantu memudahkan mereka menyesuaikan dirinya dari dunia sekolah ke dunia kerja melalui pelatihan-pelatihan tersebut,” ungkap Fasli. (d/ant/kcm)
Nazar pun Punya Istilah
bongkar Mega korupsi Bank Century, korupsi Andi Malaranggeng dalam Wisma Atlit, Manipulasi data IT 18 juta suara dlm Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Mohon doa dan dukungan. Wasallam.” Demikian bunyi SMS itu. Ada juga yang lucu. Saat menyampaikan tudingan, Nazaruddin juga memiliki istilah unik terhadap rekan-rekannya. Istilah-istilah yang sering disebut Nazaruddin dalam pesan-pesannya itu
antara lain Ibu Artis, Pak Bali, apel Malang, dan salak Bali. Empat istilah itu memiliki arti tersendiri. “Artis itu Angelina, Bali itu Wayan Koster,” kata Nazaruddin soal istilahistilah itu dalam pesan BlackBerry Messenger . Angelina Sondakh sudah membantah terlibat dalam kasus suap Kemenpora. Angie justru mempersilakan Nazaruddin melaporkan tuduhannya itu ke KPK. “Akan lebih elegan kalau Nazar pulang dan lapor langsung ke
KPK,” kata Angelina. Wakil Sekjen Partai Demokrat itu juga membantah tudingan Nazaruddin bahwa ia diperkenalkan Menpora Andi Mallarangeng kepada Sesmenpora Wafid Muharram. Wayan Koster juga telah membantah. Namun politisi PDI Perjuangan itu tak mau menanggapi lebih lanjut tudingan Nazar. “Saya tak perlu komen soal pernyataan Nazar nanti malah jadi ribet,” ujar Koster dalam pesan
‘Sepinya Surau Kami’
PEMERHATI dan peneliti budaya Kerinci Iskandar Zakaria menilai, budaya Surau selaku rumah ibadah alternatif umat muslim selain masjid, di kabupaten Kerinci saat ini terus meredup dan nyaris hilang dari kehidupan masyarkat. “Sekarang budaya memaksimalkan fungsi dan keberadaan surau-surau semakin mengecil bahkan nyaris menghilang, juga di desa-desa yang dulu menjadi pusat penyebaran
budaya surau hingga jadi identitas unik mat Islam di Kerinci tersebut,” ungkap budayawan Kerinci Iskandar Zakaria, di Kerinci, Senin. Dipaparkannya, dulu surau adalah rumah ibadah alternatif yang terdapat di hampir setiap desa, biasanya keberadaa surau selalu di bangun di ujung desa, di tepian sungai. Fungsinya, jelasnya selain sebagai rumah ibadah alternatif bagi masyarakat setempat, juga
sebagai tempat singgah, istirahat dan beribadah para petualang atau musafir pejalan kaki yang zaman dulu sebelum adanya kendaraan sering dilakoni masyarakat Kerinci dalam menambah upayanya pengalaman hidup dan berbagi pengetahuan ke masyarakat di desa lain. “Selain itu, yang pasti surau itu dimanfaatkan anak-anak dan remaja sebagai tempat mengaji Magrib-Isya yang dilakoni setiap
. . AAM ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI
sore. Bangunan surau yang sederhana dan mungil sangat pas jadi tempat bagi penempaan jiwa anak-anak di pedesaan,” terangnya. Saat ini, keberadaan surausurau di ujung desa tersebut sudah jarang bisa ditemui lagi, karena banyak yang sudah roboh dan atau telah berubah jadi lahan bangunan perumahan, atau jembatan. Di sisi lain, pemungsian masjid pun memang semakin maksimal sebagai rumah ibada dan sarana bagi berbagai keperluan umat atau masyarakat, karena itu dengan sendirinya keberadaan surau pun teralfakan tanpa sengaja, seiring semakin dinamisnya gaya hidup masyarakat moderen yang juga telah menjangkit sampai ke desa-desa di Kerinci saat ini. “Mana ada orang zaman sekarang yang mau jadi musafir berjalan kaki dari desa ke desa sekedar untuk
singkat. Sedangkan untuk istilah apel Malang dan salak Bali, dimaksudkan sebagai uang. “Apel Malang atau salak Bali itu istilah uang,” ujarnya. Namun, Nazaruddin enggan menjawab pertanyaan apakah ada istilah untuk Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, maupun Andi Mallarangeng. Padahal Nazar pernah mengungkapkan keterlibatan Andi Mallarangeng dalam kasus Kemenpora ini. (vnc)
mencari pengalaman hidup atau berdakwah berbagi ilmu ke warga lainnya di desadesa, ketika jalanan sudah beraspal dan kendaraan sudah banyak tersedia, karena itulah dengan sendirinya surau teralfakan tanpa disengaja dan tanpa disadari,” papar Iskandar. Kalaupun saat ini masih bisa menemukan surau di desa-desa tertentu namun dipastikan keberadaannya sangatlah menyedihkan karena fisiknya kini hanyalah terlihat seperti bangunan tua yang ditelantarkan, bahkan tidak jarang yang hanya tersisa berupa puing. “Padahal keberadaan Surau di Kerinci tidaklah sebatas seni arsitektur atau sarana pelengkap, melainkan juga sudah menjadi satu catatan dan ciri budaya masyarakat yang menyatu dengan kehidupan masyarakat yang alamiah dan agraris,” terangnya.(ant)
PT. ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI Jl. Veteran No. 98 Padang 25115 Telp. 0751 - 811 687 Fax. 0751 - 241 52 e-mail : alzunaz_anugrahmandiri@yahoo.co.id
E .W EAST WEST
COLLEGE
NGGAK LULUS UMPTN !? ANDA NGGAK PERLU PUTUS ASA.. SIAPAPUN ANDA... BELUM BEKERJA...
LET'S GO !!! BERGABUNG DENGAN EWC (East West College) Lembaga Pendidikan Perhotelan di Negeri 9 Malaysia PROGRAM SINGKAT 1-3 bulan tamat langsung bekerja di Hotel Bintang 5 di Malaysia dengan gaji standar Luar Negeri.
Uang kuliah bisa dicicil setelah bekerja. Tunggu apa lagi...
DAFTAR SEGERA !!!!
LANGSUNG BEKERJA DI HOTEL BINTANG 5 MALAYSIA
EAST WEST COLLEGE
Contact Person : Pak Cik : 0812 675 9909 Pak Zul : 0813 7494 5555 Yeni : 0821 7187 0767
4
Luar Negeri
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
Kepentingan Asing Bermain di Malaysia SEPERTI diungkapkan dalam tajuk rencana harian Utusan Malaysia , Senin lalu. Terdapat indikasi bahawa kelompok-kelompok Yahudi di dunia berusaha mencari celah untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri Malaysia dengan tujuan menghancurkan negara itu.
Tanduk Afrika yang Kelaparan MASIH lekat dalam ingatan kita tentang bencana kelaparan Ethiopia tahun 1984-1985 yang menewaskan sejuta warganya serta foto seorang anak yang hampir mati ditunggui seekor burung bangkai. Kini, cerita yang sama bisa terulang lagi di Somalia, tetangga Ethiopia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (20/7) lalu secara resmi telah menyatakan terjadi bencana kelaparan akibat musim kemarau dan gagalnya panen di dua wilayah di selatan Somalia, Bakool dan Shabelle Bawah. Itu adalah bencana kelaparan terburuk selama 20 tahun ini yang bisa mengancam 3,7 juta orang di wilayah selatan dan tengah negeri tanduk Afrika itu. “Jika kita tidak bertindak, kelaparan akan menyebar ke delapan wilayah lainnya di selatan Somalia dalam dua bulan akibat buruknya hasil panen dan menyebarnya wabah penyakit,” kata koordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk Somalia Mark Bowden dalam jumpa pers di ibu kota Kenya, Nairobi. Wilayah selatan Somalia saat ini dihuni sekitar 2,85 juta orang. Kemarau panjang yang menyebabkan gagal panen selama bertahun-tahun yang melanda Somalia, juga berdampak ke Kenya dan Ethiopia. Akibatnya, ketiga negara itu dijuluki segitiga kematian. Di wilayah Somalia, yang terkena dampak paling parah, separuh anak-anak mengalami kekurangan gizi. “Bisa dipastikan bahwa puluhan ribu sudah tewas, kebanyakan adalah anakanak,” kata Bowden. Masalah bertambah buruk karena wilayah selatan Somalia masih dilanda konflik dan dikuasai berbagai kelompok bersenjata, sehingga sulit mengirim bantuan kemanusiaan. Kelompok pemberontak al-Shabaab sejak 2010 bahkan memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan, walau larangan itu telah dihapus bulan ini. Selama hampir dua dekade ini Somalia memang tak punya pemerintahan pusat yang efektif. Pasukan pemberontak bahkan menguasai beberapa wilayah di sekitar Ibu Kota Mogadishu serta sebagian besar wilayah di selatan dan tengah negeri itu. Sejak Januari 2011 saja, konflik telah membuat 135 ribu warga Somalia mengungsi ke Kenya dan Ethiopia. Setiap harinya perbatasan Kenya dan Ethiopia dilewati 1.700 dan 1.300 pengungsi Somalia. Dana PBB untuk Anak-Anak (UNICEF) sejak akhir pekan lalu telah memulai mengangkut bantuan pangan dan obat-obatan lewat udara menuju Kota Baidoa. Mereka mendarat di sebuah landasan yang oleh kelompok al-Shabaab sebelumnya dinyatakan tertutup. “Kita perlu bertindak cepat,” kata perwakilan UNICEF untuk Somalia Rozanne Chorlton membuka alasan pengangkutan bantuan lewat udara. Menurut Chorlton, operasi kemanusiaan itu berjalan dengan baik dan pasukan pemberontak membiarkan para pekerja kemanusiaan menjalankan tugasnya. Badan Pangan Dunia (WFP) telah menunda operasinya di wilayah tengah dan selatan Somalia sejak awal 2010 setelah al-Shabaab memerintahkan organisasi kemanusiaan itu menghentikan kegiatan di wilayah yang mereka kuasai. WFP yang oleh pemberontak dicurigai sebagai mata-mata tetap meneruskan kegiatan di wilayah lain, namun daerah yang paling parah terkena kelaparan kebanyakan di dalam kontrol al-Shabaab. Pekan lalu al-Shabaab membuat langkah mengejutkan dengan mengizinkan lembaga kemanusiaan untuk memasuki wilayah mereka secara lebih bebas asalkan tanpa ada agenda terselubung. WFP yang selama ini harus membayar ribuan dolar AS untuk jasa keamanan mempertimbangkan untuk masuk kembali ke wilayah itu setelah adanya kepastian kondisi keamanan dari PBB. “Somalia adalah wilayah paling rawan. WFP telah kehilangan 14 pekerja kemanusiaan sejak 2008,” kata Direktur Eksekutif WFP Josette Sheeran di Addis Ababa, Ethiopia, seusai PBB mengeluarkan deklarasi resmi terjadinya bencana kelaparan di Somalia. WFP juga ikut menyatakan kondisi darurat untuk Somalia karena ada 11,3 juta jiwa di negeri itu yang butuh bantuan pangan. Seperti UNICEF, WFP juga mengusulkan agar bantuan pangan berupa biskuit kaya energi serta makanan suplemen bernutrisi tinggi untuk golongan rentan, seperti wanita hamil dan anak-anak, bisa didistribusikan lewat angkutan udara. Menurut Sheeran, ini bakal menjadi operasi kemanusiaan terbesar untuk menolong anak-anak yang kelaparan. WFP sebelumnya telah meminta dana tambahan 500 juta dolar AS untuk Somalia. Bencana ini juga mengundang perhatian Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton yang mendesak disediakannya dana bantuan 28 juta dolar AS. Namun, berbagai lembaga kemanusiaan tetap melontarkan kritik atas lambannya respons negara-negara Barat yang tak mampu menalangi kekurangan dana sebesar 800 juta dolar AS untuk Somalia. (reuters)
Pernyataan itu disampaikan editorial koran milik partai berkuasa di Malaysia, UMNO, terkait dengan demonstrasi Bersih 2.0 yang berbuah kerusuhan dan kebrutalan. ”Ketika genderang atas nama hak asasi manusia semakin keras ditabuh, itu menjadi kesempatan bagi kelompok pro-Yahudi campur tangan di negara Islam mana pun,” tulis editorial itu. Tajuk itu kemudian mengait- ngaitkan makin banyaknya lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang HAM di Malaysia dengan plot pro-Yahudi itu. Gerakan Bersih, lanjut koran yang telah berusia 72 tahun itu, juga tak luput dari mendapat dukungan dana hingga beribu-ribu ringgit Malaysia dari pihak asing. ”Sumbangan itu bukan sumbangan ikhlas, tetapi mempunyai arti dan maksud tersirat dan sudah pasti memiliki agenda tertentu,” katanya. Selanjutnya juga mengingatkan rakyat Malaysia bahwa kegiatan demonstrasi turun ke jalan untuk menentang pemerintah, bukanlah hal bijak karena bisa memungkinkan elemen asing menyusup ke urusan dalam negeri Malaysia. Sedangkan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak,
menyebut tokoh oposisi negara itu, Anwar Ibrahim, seorang oportunis. Anwar disebut Najib merupakan dalang dari demonstrasi Bersih 2.0 pada Sabtu yang berujung rusuh dengan seorang tewas dan sebanyak 1.600 orang ditahan. Aksi unjuk rasa tersebut dinilai ilegal dan sangat merusak citra Malaysia di mata dunia. Najib menggambarkan aksis unjuk rasa itu sebagai rencana putus asa Anwar untuk memanipulasi rakyat agar mendapatkan dukungan mereka. Ia mengatakan, posisi Anwar terjepit di tengah meningkatnya dukungan rakyat terhadap pemerintah, menyusul berbagai kebijakan pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan. Setelah aksi demonstrasi Bersih pada hari Sabtu itu, Najib, Minggu, harus menjelaskan kondisi terakhir negaranya kepada sekitar 6.000 perwakilan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). “Situasi menuntut penjelasan jujur kepada anggota partai dan pendukung kami. Mereka ingin tahu posisi pemerintah dan sebagai Perdana Menteri dan Presiden UMNO, saya harus menjelaskan masalah ini kepada mereka dengan jelas,” katanya sebagai dikutip The Star. Namun, aksi unjuk rasa itu
RUSUH-Aksi Koalisi Bersih yang berujung dengan kerusuhan di KL. tidak membatalkan rencana kunjungan ke luar negerinya. Hari ini Najib akan berangkat ke Turkmenistan, Inggris, dan Vatikan. Ia dijadwalkan kembali pada 26 Juli. Ditanya apakah tepat baginya tetap pergi keluar negeri dalam situasi negara sedang galau seperti saat ini? Najib menjawab bahwa dia akan kembali jika situasi menuntut kehadirannya di Malaysia. “Saya sepanjang waktu berkomunikasi. Tidak masalah jika saya di Turkmenistan atau Kota Kinabalu. Kami selalu bisa membuat keputusan dan mengeluarkan instruksi (dari mana saja). Namun, jika membutuhkan kehadiran saya, saya bisa naik pesawat dan kembali dalam
sekejap,” katanya. Dalih Oposan Tuduhan tersebut langsung mendapat reaksi sengit dari pihak oposisi. Nurul Izzah Anwar, tokoh Partai Keadilan Rakyat yang juga anak tokoh oposisi Anwar Ibrahim, mengatakan, tuduhan itu selain sudah basi juga tidak benar. ”Sungguh menyedihkan bahwa satu-satunya respons pemerintahan (Perdana Menteri) Najib terhadap tuntutan reformasi pemilu Bersih 2.0 adalah dengan mengulang tuduhan tak berdasar itu,” tandas Izzah. Fadiah Nadwa dari kelompok pengacara aktivis Lawyers for Liberty membantah ada sokongan dana luar
negeri bagi Bersih 2.0. ”Bersih adalah koalisi berbagai organisasi nonpemerintah dan sumbangan berasal dari warga Malaysia yang tinggal di Malaysia ataupun di luar negeri, dan hasil penjualan kaus Bersih,” katanya. Tuduhan keterlibatan kelompok Yahudi dalam urusan dalam negeri Malaysia adalah isu yang sangat sensitif di negeri dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Malaysia. ”Ini adalah usaha yang diulang-ulang oleh kelompok tertentu dalam masyarakat untuk memecah belah negara berdasarkan perbedaan agama dan ras,” tutur Andrew Khoo. (d/UM/kcm)
Mengintip Terapi Musik di Turki SEJARAH peradaban Islam mengenal terapi kejiwaan dengan mendengarkan musik. Para ilmuwan Islam dari Turki telah mengembangkannya sejak abad ke-8 Masehi. Beberapa ilmuwan besar Turki tercatat sebagai perintis terapi musik, di antaranya Zekeriya Er-Razi (854-932 M). Secara khusus, ia menggunakan prinsip-prinsip ilmiah mengenai pengobatan dengan musik, terutama untuk gangguan psikologis. Seiring kemunculan teori terapi musik tadi, bermunculan pula para musisi legendaris di era keemasan Islam. Mereka, di antaranya Abu Yusuf Yaqub Ibnu Ishaq al-Kindi (801-873 M), dan al-Farabi (872-950 M). Tak sekadar menampilkan keindahan bermusik, mereka juga menjadikan musik sebagai media pengobatan. Secara ringkas, pengobatan menggunakan media musik tercipta dari sebuah proses yang terjadi antara seorang terapis dan pasiennya. Gelombang dalam not-not musik dipercaya sanggup memulihkan kesehatan tubuh seseorang. Penjelasan R Saoud dalam tulisannya bertajuk The Arab Contribution to the Music of the Western World menyebutkan, al-Kindi sebagai psikolog Muslim pertama yang mempraktikkan terapi musik. Pasalnya, pada abad ke-9 M, al-Kindi sudah menemukan nilai-nilai pengobatan pada musik. “Dengan terapi mu sik, al-Kindi mencoba menyembuh kan seorang anak yang mengalami kelumpuhan total,” papar Saoud. Begitu pula yang dikem-
bangkan ilmuwan Muslim lainnya, al-Farabi. Dikenal dengan aliran ilmu Alpharabius dalam risalah berjudul Meanings of Intellect, al-Farabi telah membahas efek-efek musik terhadap kesehatan jiwa dalam manuskripnya itu. Terapi musik berkembang kian pesat pada era kekhalifahan Turki Usmani. Perkembangan terapi musik di masa kejayaan Turki Usmani diungkap oleh sejarawan kedokteran Islam dari Fakultas Kedokteran Universitas Cerrahpasa, Istanbul, Turki, Prof Nil Sari. Menurutnya, pemikiran yang dicetuskan ilmuwan Muslim seperti al-Razi, alFarabi, dan Ibnu Sina tentang terapi musik, dikembangkan kemudian oleh para ilmuwan di zaman kejayaan Turki Usmani. Mereka, antara lain, Gevrekzade, Suuri, Abbas Vesim, Ali Ufki, Kantemiroglu, serta Hasim Bey. “Para ilmuwan Muslim di era kejayaan Ottoman itu sangat tertarik untuk mengembangkan efek musik pada pikiran dan badan manusia,” ujar Nil Sari. Bahkan, Abbas Vesim dan Gevrekzade mengusulkan agar musik dimasukkan dalam pendidikan kedokteran. Mereka berpendapat, seorang dokter yang baik perlu menempuh sesi latihan musik. Usulan ini diterapkan di universitasuniversitas hingga akhir abad pertengahan. Saat itu, di sekolah kedokteran, ilmu tentang musik sejajar dengan ilmu penting lainnya, seperti aritmatika, geometri, dan astronomi. Kepercayaan mengenai manfaat musik bagi tubuh manusia
tumbuh di kalangan masyarakat Turki pra-Islam. Nil Sari meyakini, kekuatan kosmos diciptakan oleh Sang Pencipta dengan kata ‘ku’/ ‘kok’ (suara). Sedangkan, kekuatan kosmik terbesar seperti yang tertulis dalam Alquran adalah Allah SWT, pencipta langit dan bumi. Kepercayaan itu berlanjut setelah Islam masuk ke Turki. Peradaban Islam di era Turki Usmani meyakini bahwa musik yang dihasilkan dari sumber suara yang indah dapat menjadi alat terapi. Musik diyakini dapat menyeimbangkan kondisi badan, pikiran, dan emosi, sehingga terbentuk harmoni dalam diri seseorang. Pada era Kesultanan Turki
Usmani, terapi musik biasanya digunakan untuk beberapa tujuan, seperti pengobatan kesehatan mental, perawatan penyakit organik, serta menyeimbangkan kesehatan badan, pikiran, dan emosi. Musik juga diyakini bisa membuat seseorang tertidur, sedih, bahagia, dan bisa pula memacu tingkat kepintaran seseorang. Ada sekitar 80 ragam tipe melodi yang berkembang di masyarakat Turki Usmani. Sebanyak 12 di antaranya bisa digunakan sebagai alat terapi. Menurut Nil Sari, dari teksteks tua dapat disimpulkan bahwa para ilmuwan di era Ottoman sudah mampu menetapkan bahwa jenis musik
tertentu dapat mengobati penyakit tertentu. Misalnya, jenis musik huseyni dapat mengobati demam. Sedangkan, jenis musik zengule mampu mengobati meningitis. Keahlian ilmuwan Turki tadi baru bisa dibuntuti ilmuwan Barat pada abad ke17 Masehi. Salah satunya Robert Burton, melalui karyanya The Anatomy of Melancholy. Menurut Burton, musik dan menari dapat menyembuhkan sakit jiwa. Sementara di Amerika Serikat, perkembangan terapi musik mulai terjadi sekitar 1944. Bahkan, Michigan State University membuka program sarjana terapi musik.(d/rep)
Way of Life!
TERUJI LINTAS
BENUA PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
Obat Herbal Alam dari Sumatera Barat Jamu
MOCHINTA
Mengatasi Penyakit Maag Akut & Tukak Lambung untuk Konsultasi Hub :
0852 6577 5536 Mochinta sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, untuk konsultasi hubungi kami di No. Telp. : 0852 7577 5536 atau DAPATKAN DI APOTEK DAN TOKO OBAT DI KOTA ANDA : Padang : Apotik Arga (Terandam), Apotik Mega Utama (Terandam), Apotek Dira (Simp. Jondul) Rawang, TO. Mega Utama (Padang Sarai), Apotek Diana (Tabing), TO. Nafa (Siteba), Apotek Syuhada (Alai), TK. Adi (Dpn SMA 10 Padang), APT. Simp. Haru (Jl. Dr. Sutomo No.49), APT. Kita (Depan Diklat BRI)Limau Manis, APTK. Media Medika Psr. Baru Limau Manis, APT. Iliran Farma Gadut (Depan RSJ), TO. Ikhlas (Indarung), TO. Jamu Jago Jl. Niaga 204 Pdg, APTK. Cahaya Bunda Siteba, APT. Asri Baru Jl. Imam Bonjol (Komp. Atom), APT. Patimura, APT. Raisa Jl. St. Syahrir no.62, APT. Glory Jl. Niaga Pondok, APT. Eres Farma Jati, APT. Isty Farma Jati, APT. Aroma Jati, APT. Farmasia I Imam Bonjol, APT. Arafah Ganting, APT. Naufal Andaleh, APT. Cahaya Bantuan Balai. Baru, APT. Vibra Belimbing, APT. Mitra Farma Simp. Gaduik, APT. Bio Farma Bandar Buat = Pariaman : Aptk. Zelia (Psr.Lbk Alung), TO. Budi (Psr. Sicincin), Klinik Permata Bunda Kayu Tanam, TO. Bunda Farma (Pauh Kamba), Aptk. Nuri (Jl. Tugu Perjuangan depan Stasiun KA)= Solok : Apotik Pribadi, Apotik Rakyat Romeo, TO. Kurnia (Psr. Sumani), Aptk. Gretta Solok, Aptk. Mitra Patimura Solok, TO. Risda Farma Alahan Panjang, TO. Pelangi M. Paneh, APT. Tujuh (Depan RSUD Solok) = Sawahlunto : Apotik Prima = Sijunjung : Tb. Mitra, Apotik Samudra = Bukittinggi : Apotik Saiyo, Apotek Mecca, Apotek Asrama Murni = Payakumbuh : Apotik Roste, Apotik Medika Farma, = Batusangkar : TO. Paten , APT. Sari Bulan, APT. Reno Sari, Apotek Budi Agung = Padang Panjang : TO. Rahmat Arafah = Pasaman : Apotek Satria (Psr. Inpres) Padang Baru Lubuk Basung, Apotek Saiyo Lubuk Sikaping, Apotek Sejati Prima Simp. Empat Pasaman, TO. Rahmat Psr. Panti Pasaman = Dharmasraya : Apotek Berkah Bunda (S.Rumbai), TO. Berkah Jaya (Koto Baru), Apotek Aisyah (P.Punjung), APT. Sumber Sehat, APT. Alam Sari Padang Aro, TO. Singgalang M. Labuh = Pesisir Selatan : Apotek Riski Farma, Apotek Hikmah (Kota Painan), TO. Mali (Tarusan), TO. Sehat (Psr. Baru)
H
PROARG 35. MOSA 000 I ,-/b tl
Rp.
Isi : 30 Kapsul POM TR. 103 317 601
Lancong
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
5
PANTAI CAROLIN
Cocok untuk Wisata Keluarga
PADANG, HALUAN—Hiruk pikuk Kota kerap membuat kita lelah. Para orang tua harus bekerja. Sedangkan anak-anaknya punya kewajiban untuk sekolah atau kuliah. Begitu kegiatan dari Senin sampai sabtu. Semuanya butuh konsentrasi tinggi.
Badan jadi lelah, pikiran apalagi. Jika diteruskan, maka hasilnya tak akan maksimal. Salah satu cara me- refresh badan pikiran adalah rekreasi. Lelah kemarin bisa langsung dipulihkan. Pergi ke tempat baru yang belum pernah didatangi sebelumnya. Sekedar mengagumi indahnya alam dengan keluarga bisa jadi cara jitu. Pantai Carolin adalah salah satu tempat yang pas. Pantai yang terletak tepat di perbatasan Kota Padang dengan Pesisir Selatan itu bisa dijangkau dengan taksi atau kendaraan umum (angkot) jurusan Bungus. Jaraknya sekitar 25 Km dari pusat Kota Padang. Di sana, pengunjung tak hanya dimanjakan dengan pemandangan
indah khas pantai, tapi juga pulaupulau kecil indah yang menyebar. Diantaranya Pulau Pisang Ketek, Pulau Pisang Gadang, Pulau Kasiak, Pulau Talena, Pulau Pasumpahan dan Pulau Sirandah. Bagi pecinta olahraga Surving, Pantai Carolin juga merupakan pelampiasan yang tepat. Juga bagi anda yang punya hobi memancing, bisa menyalurkan kegemaran ini
di sekitar kawasan pondok Carolin. Lelah berlarian di Pantai, surving atau memancing, anda bisa mencicipi makanan khas laut yang disediakan masyarakat setempat. Rasanya enak dan harganya pun tak begitu mahal.Tak hanya itu, bagi anda yang ingin tinggal, ada beberapa cottage yang tersedia di sekitar pantai. (sonya winanda)
LOMBOK
Eksotis Wisata Pantai
LOMBOK, HALUAN—Jika Anda penggemar wisata laut dan pantai, pengen merasakan dasah angin laut menerpa bibir pantai, datanglah ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah menginjakkan kaki di pasir putihnya, Anda akan merasakan surgawi alam lautnya. Jika ingin membandingkan, wisata baharinya, tak kalah dengan Kepulauan Bangka Belitung yang juga sangat terkenal dengan keindahan pantainya. Terkenal dengan eksotisnya. Tak itu saja, di pelbagai lokasi dan tempat lainnya, alamnya Pulau Lombok juga menawarkan, kekayaan alam yang bisa dinikmati
keindahannya mulai dari pegunungan, hutan tropis, hingga pantaipantai nan eksotis yang terhampar di seluruh sisi pulau ini. Salah satu pantai yang terkenal adalah Pantai Senggigi, Lombok Barat. Pantai ini menghadap langsung ke arah laut Selat Lombok, Pantai Senggigi menjadi salah satu destinasi bahari di Pulau Lombok. Ombak lautnya yang tenang dan wilayah pesisir yang landai menjadi tempat menyenangkan untuk berenang sembari menikmati pemandangan Gunung Agung (Pulau Bali) yang tampak dari tempat ini. Datanglah kala senja mulai menghampiri, berbaring di atas pasir kecoke-
latan Senggigi sambil melihat matahari terbenam menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Udara segar ditambah pemandangan langit yang memberikan warna terindahnya perpaduan biru, oranye, putih, hingga kemerahan menambah eksotisme pantai ini. Tempat paling cocok menikmati matahari terbenam adalah di pantai berupa tanjung dekat Senggigi Beach Hotel. Di sana, terdapat tangga-tangga sehingga bisa digunakan untuk duduk-duduk santai sambil menikmati matahari yang mulai bersembunyi. Kawasan Malimbu juga bisa menjadi tempat melihat senja di Senggigi dari ketinggian.
Bisa juga mencari spot lain seperti di belakang Santosa Beach Hotel. Di tempat ini, cenderung lebih sepi daripada tanjung Senggigi Beach Hotel. Wisatawan juga bisa melihat aktivitas para nelayan yang mulai memarkirkan perahunya di tepi pantai. Disediakan pula kursi-kursi kayu dan sebuah lapangan voli pantai. Seperti lazimnya, saat sore menjelang, anak-anak muda Lombok melepas lelahnya di pantai ini menikmati Matahari yang tenggelam. Pada waktu itulah, posisi matahari tepat berada di tengah-tengah sehingga sinarnya memantul dengan sempurna di seluruh permukaan air laut Senggigi. Ditemani dengan jagung bakar hangat, anak-anak muda Lombok ini tampak larut dalam indahnya pemandangan pantai. Meski terbilang merupakan kawasan turis yang sudah berkembang sangat pesat, pantai Senggigi masih cukup bersih. Pemandangan bawah lautanya juga disebutsebut masih sangat indah. Anda bisa melakukan kegiatan snorkeling di sini. Tidak hanya pemandangan pantai yang menjadi daya tarik wilayah Senggigi, tetapi juga pusat-pusat hiburan yang tersebar di sepanjang jalan pantai ini hingga dini hari. Mulai dari cafe, restoran seafood, hingga tempat karaoke akan sangat mudah Anda temui.
Transportasi Untuk mencapai Pantai Senggigi cukup mudah karena merupakan kawasan wisata yang sudah berkembang di Lombok. Selain itu, jaraknya yang hanya sekitar 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram bisa ditempuh dengan menggunakan mobil atau motor sewaan. Alat transportasi yang bisa digunakan menuju Senggigi dari Mataram yakni taksi Blue Bird atau Express yang tarifnya bisa mencapai Rp30.000Rp40.000. Apabila Anda ingin menggunakan angkutan umum dari Mataram, akan sangat sulit. Pasalnya, di kota Mataram angkutan umum yang lebih banyak terlihat adalah taksi atau pun ojek. Kalau tetap ingin menggunakan angkutan umum, Anda bisa menaiki ojek sampai ke Ampenan. Dari sana, Anda bisa menaiki bemo (semacam angkot) yang sudah tersedia dari pukul 06.00 dengan tarif Rp1.500 sampai ke Senggigi. Jika Anda berencana menginap di kawasan Senggigi banyak pilihan hotel yang bisa Anda tempati mulai dari hotel bintang lima seperti Hotel Sheraton Senggigi hingga hotel-hotel kelas melati dan pondokan yang banyak tersebar di kawasan ini. Untuk hotel-hotel kelas melati dan pondokan, tarif per malam yakni sekitar Rp 80.000-Rp 150.000 per malam. (h/naz/kcm)
Bubur Kampiun Manjakan Lidah PADANG, HALUAN — Di tiap sudut Sumatera Barat bisa dijumpai bubur kampiun dengan campuran bahan yang terkadang berbeda. Biasanya bubur kampiun disantap untuk sarapan, tapi pada bulan Ramadan dijadikan santapan berbuka. Rasanya manis dan legit. Entah siapa penemunya, bubur kampiun ini terdiri atas aneka bubur yang dicampur jadi satu. Barangkali yang menemukan dulunya adalah orang iseng yang mencampur beberapa jenis bubur ke dalam piringnya. Hasilnya, bubur kampiun. Di Padang, di beberapa pasar pabukoan tempat membeli makanan berbuka, pastinya bubur kampiun mudah dijumpai, walaupun yang menjual hanya satu atau dua orang. Bubur kampiun Padang ini campuran dari bubur sumsum, bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, bubur candil, kolak ubi, kolak pisang, ketan putih yang dikukus, kolak labu, ketan putih, dan bubur delima (bubur merahputih dari tepung kanji). Anehnya, “persatuan” bubur ini hasilnya enak dan memanjakan lidah. Di Padang Panjang, campurannya berbeda. Di sana bubur kampiun terdiri atas bubur ketan hitam, candil, bubur sumsum, agar-agar merah, dan cendol sagu dengan topping cairan kental gula merah di atasnya. Disajikan dalam piring kaleng bermotif bunga yang “jadul” banget. Lain halnya di Bukittinggi. Campurannya terdiri atas ketan putih, bubur ketan hitam, candil, bubur sumsum, kolak ubi, kolak pisang, dan bubur delima. Warnanya lebih cerah karena bubur delima yang berwarna pink dicampurkan paling akhir Harganya? Seporsi bubur kampiun cuma Rp 3.000. Dalam sehari masing-masing bubur dan kolak itu saya buat satu periuk besar. Nah, dari aneka bubur kampiun, yang paling nikmat adalah bubur kampiun Padang. Pasalnya, campurannya lebih lengkap. (aci/*)
6
Personal
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
NOFRIJEL PENGUSAHA ROTI
Dari Pekerja, Kini Punya 40 Karyawan
Setelah berkecimpung sekitar 15 tahun bekerja sebagai karyawan di beberapa pabrik roti, dan sudah merasakan pahit manisnya menjadi seorang pekerja, sekarang Nofrijel sudah memiliki pabrik sendiri dan mempekerjakan sedikitnya 40 karyawan. Pada November 1993, saat berusia 15 tahun Nofrijel coba melamar pekerjaan di sebuah pabrik roti dengan modal ijazah SMP yang ia peroleh dari SMP 16 Padang tempat dimana Ijel (Sapaanya) menimba ilmu. “Saya hanya menamatkan sekolah hingga bangku SMP dan tidak melanjutkan ke tingkat SMA, sebab saudara saya masih banyak yang ingin bersekolah. Jadi saya memilih untuk langsung bekerja dengan harapan bisa membantu meringankan beban orang tua. Disamping itu, niat awal saya bekerja di pabrik roti adalah untuk mencari ilmu, bagai mana proses pembuatan roti hingga pemasarannya,” tuturnya kala disambangi Haluan di pabrik roti Tilah Bakery Jalan Parak Karakah Kecamatan Padang Timur Padang. Sedikitnya selama kurun waktu 15 tahun, anak kedelapan dari 11 bersaudara tersebut, sudah bekerja di 10 pabrik roti. Mulai dari beberapa pabrik roti di kota Padang, sampai ke Pasaman. “Karena niat menambah ilmu di bisnis usaha makanan tersebutlah makanya saya mencoba, beberapa sistem diberbagai pabrik tersebut, selain tentunya cara membuat roti, juga cara membangun manajemen yang terstruktur, hingga cara pemasarannya,” lanjut Nofrijel. Awal September 2008, dengan modal mesin pengaduk tepung, serta pinjaman satu juta rupiah dari kerabatnya, Ijel coba membuka usaha sendiri yang bersifat rumahan. Setelah lebih kurang delapan bulan membuka usaha,
PENUTUP KIAN lama kian sunyilah tanah Mekkah. Bukit-bukit yang telah gundul itu tegak dengan teguhnya laksana pengawal yang menyaksikan dan menjagai orang haji yang berangsur pulang ke kampung masingmasing. Toko kain sudah tutup, sebab 6 bulan pula lamanya pasar akan sepi. Tidak putusputus unta berarak-arak diiringkan oleh gembalanya bangsa Badui sambil bernyanyi-nyanyi. Ilustrasi Marwan
Sehari sebelum kami meninggalkan Mekkah, pergilah kami berziarah ke Perkuburan Ma’ala, tempat Hamid dikuburkan. Di sana masih bertemu nisannya, meskipun agak sukar mencarinya, sebab telah banyak pula orang lain yang berkubur. Saya hadapkan muka saya ke pusara itu dan saya berkata: Penghidupanmu yang tiada mengenal putus asa, kesabaran dan ketenangan hatimu
menanggung sengsara, dapatlah menjadi tamsil dan ibarat kepada kami. Engkau telah mengambil jalan yang lurus dan jujur di dalam memupuk dan mempertahankan cinta. Allah adalah Maha Adil, jika sempit bagimu dunia ini berdua, maka alam akhirat adalah lebih lapang dan luas, di sanalah kelak makhluk menerima balasan dari kejujuran dan kesabarannya; di sanalah penghidupan yang sebe-
narnya, bukan mimpi dan bukan khayalan. “Kami pun dalam menunggu titah pula, sebab ada masanya datang dan ada masanya pergi. Selamatlah, moga-moga Allah memberi berkat atas jiwamu dan jiwa Zainab. Pukul empat petang kami tawaf keliling Ka’bah. “Tawaf Wida”. Artinya tawaf selamat berpisah. Sehari itu juga kami akan berangkat ke Jeddah.
dengan promesi dari mulut ke mulut, usaha rumahan Ijel mengalami peningkatan. Dengan peningkatan tersebut, pria asli Padang ini mengontrak sebuah pabrik roti yang sudah tidak beroperasi lagi dengan tujuan memperluas usahanya. Lebih kurang dua tahun beroperasi, hingga saat ini usaha Tilah Bakery milik pria kelahiran Padang 10 November 1978 ini, sudah mengalami peningkatan dengan omset lebih kurang 300 juta rupiah perbulan. Juga dengan fasilitas yang cukup, yakni mesin pengaduk besar, beberapa penggorengan, serta mesin pemanggang. Disamping itu, dari segi pemasaran sudah mencakup kota Padang, Mentawai, Pasaman, Sijunjung, serta Muko-muko Bengkulu, dengan armada dua unit mobil. Sementara roti-roti yang dipasarkan ada dua jenis yakni donat, dan roti goreng dengan berbagai macam rasa. “Alhamdulillah dengan mengembangkan usaha ini, saya secara otomatis dapat membantu warga sekitar untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Lebih kurang ada 40 orang karyawan yang bekerja disini,” tegasnya. Ijel berharap kedepan usaha yang ia rintis sejak 18 tahun yang lalu tersebut, bisa lebih berkembang, dengan mampu meningkatkan kualitas produknya serta memperoleh lebih banyak lagi konsumen tidak hanya dari dalam kota namun juga di luar kota Padang*** Laporan : Rio Surya Wijianto Foto : Deni Prima
48
Saudaraku Saleh berlayar dengan kapal yang menuju ke Mesir. Dan kapalku memecahkan ombak dan gelombang menuju ke Tanah Air yang tercinta. Dalam kerendahan diri, ada ketinggian budi, dalam kemiskinan harta, ada kekayaan jiwa, dalam kesempitan hidup, ada keluasan ilmu. Hidup ini indah jika segalanya kerana Allah SWT. TAMAT
Rantau
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
7
RESMIKAN RESOR DI BOGOR
Is Anwar Siap Bangun Hotel di Sago JAKARTA, HALUAN– Perantau dan tokoh pengusaha nasional asal Minang Is Anwar Dt Rajo Perak, Sabtu (16/7) lalu meresmikan resor barunya di Desa Pancawati, Cikaretek, Kabupaten Bogor. JOHAN SYAFRIL
Rumah Makan Mantan Sekda jadi Favorit di Bontang BONTANG, HALUAN- Gulai kapalo kalui ( kakap ), randang, dan ayam bumbu goreng laku keras, dan menjadi favorit bahkan rebutan bagi pembeli di rumah makan Pondok Salero Minang Asli, di Jalan Gajah Mada No.13 Kampung Baru, Bontang Selatan. Pengelolanya memang tidak sia–sia. Mantan Sekda Limapuluh Kota Johan Syafril yang dijumpai di Rumah Makan Minang Asli masakan khas Minang di daerah Botang tersebut mengatakan, gulai kapalo kalui, rendang, dan ayam bumbu goreng itu memang jadi favorit Kalau untuk kapalo kalui ( kakap ) kata laki – laki 5 anak dan 12 cucu ini, harus antrian, sebab dalam sehari kami menyediakan hanya 6 sampai 8 porsi. Ikan kakap besar itu, dibelah dua dan satu porsi sebelah kepala. Bicara untuk rendang dan ayam bumbu goreng, memang tak masalah sehubungan bisa memasak 5 sampai 10 Kg per hari. Jadi memang persediaan cukup memadai dan tidak terbatas, termasuk pucuak ubi dan sambalado hijau. Pesanan pun juga cukup banyak, minimal 100 bungkus per hari, di luar karayawan – karyawati, dan pembeli lainnya di daerah Kampung Baru ini. Sebab di daerah Bontang merupakan daerah kerja, kesibukan sehari – hari terlihat lalu lalang kendaaan perusahaan, kenderaan bermotor karayawan dan karyawati, beserta juga ada karyawan – dan karyawati dijemput antar dengan bus kantor. Kesibukan makan minum di rumah makan Minang Asli dan rumah makan masakan Minang, Jawa, Bugis, dan lainnya di daerah Bontang, memang pagi sampai siang saja. Sore sampai malam, biasa warga kota sudah banyak makan dirumah, jelas mantan Sekda Limapuluh Kota yang sudah 11 tahun di Bontang ini. Sebelum menghabiskan masa pensiun bersama isteri yang setia dan langsung komando masak – memasak kepada para anggota, Johan Syafril sebelum buka rumah makan di Bontang, juga buka kegiatan yang sama di Cibubur Jakarta selama 6 tahun . Kesibukan rumah makan dan restoran katanya, hanya untuk memperlambat pikun. Sebab, anak – anak sudah kerja semua. (syafril nita)
SYAF AL
PERESMIAN - Mantan Gubernur Sumbar Hasan Basri Durin tengah menggunting pita peresmian resor di Desa Pancawati, Cikaretek, Kabupaten Bogor.
Jembatan Selat Sunda Tunggu Perpres CIANJUR, HALUAN—Realisasi pembangunan Jembatan Selat Sunda atau JSS sangat tergantung pada penerbitan Peraturan Presiden Pengembangan Kawasan Strategi dan Infrastruktur Selat Sunda. Jika peraturan presiden itu dapat diterbitkan pada Juli atau Agustus 2011, maka proyek Jembatan Selat Sunda dan dua kawasan didua sisinya dapat dimulai tahun 2014. “Sesuai jadwal, ground breaking (dimulainya proyek) Jembatan Selat Sunda harus ditetapkan 2014. Namun, itu hanya bisa terjadi jika peraturan presidennya terbit bulan Juli
dan Agustus 2011,” ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy Supriadi Priatna di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (23/7). Menurut Dedy, peraturan presiden itu berisi pengaturan proyek tersebut dan gambaran awal JSS, antara lain akan dipakai untuk jaringan rel kereta api, jalan kendaraan, jaringan pipa gas, jaringan listrik, dan jaringan telepon. Ini juga termasuk pengaturan pengembangan kawasan di sisi pulau Jawa dan Sumatera, masingmasing seluas 5.000-10.000
hektar. “Substansinya dalam peraturan presiden itu juga mengatur badan JSS akan dikelola oleh Badan Pengelola Jembatan Selat Sunda, tentang tata cara penyiapan proyek, dan tata cara pengadaan proyek. Jadi prakteknya ada badan khusus. Sepanjang badan khusus itu belum terbentuk, maka Tim Nasional yang mengelolanya,” ujarnya. “Setelah badan pengelola ditetapkan, akan dipilih inisiator yang akan melakukan studi kelayakan. Kemudian, setelah studi kelayakan, kami akan menggelat tender internasional,” kata Deddy. (ant)
Peresmian resor ini ditandai pengguntingan pita menuju jalan masuk sejumlah cottage yang sudah selesai dibangun oleh mantan Gubernur Sumatra Barat Hasan Basri Durin. Dalam sambutannya, Hasan Basri Durin yang sudah berkawan dengan Is Anwar sejak dari Kota Jambi, menyebutkan Is Anwar adalah seorang pengusaha yang gigih dan ulet dan nyaris tak pernah gagal dalam berusaha. “Sulit juga mencari sosok perantau dan pengusaha yang tangguh seperti Is Anwar ini,” kata Hasan memulai pembicaraan. Selain ketangguhan dan keuletan itu, Hasan juga menceritakan perhatian Is ke kampung halaman juga cukup tinggi. Bersama rekan-rekan pengusahanya, seperti Abdul Latief, Fahmi Idris, dan lain-lain, Is pernah ikut menyelamatkan keuangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatra Barat (sekarang Bank Nagari) yang waktu itu nyaris kekuangan likuiditas.Di kampung halamannya sendiri, Is juga banyak memberikan perhatian. Mantan Bupati Darizal Basir pun menyebutkan bahwa Is Anwar karena perhatiannya yang tinggi untuk kampung halaman dan masyarakat rantau, telah ditetapkan sebagai putra utama. Bupati Pessel sekarang, Nasrul Abit pun meyakinkan bahwa untuk mendorong kemajuan kampung halaman, selain membangun resort di Bogor, Is Anwar juga sudah menyatakan kesediaannya untuk membangun sebuah hotel bintang dua di
Pesisir Selatan. “Inilah problematik kita selama ini dalam memajukan pariwisata karena tak ada prasana akomodasinya. Tapi Alhamdulillah, pak Is mendengarnya dan siap membangun hotel di Ranah Pesisir,” ujar Nasrul. Pada kesempatan peresmian Dewi Pancawati Resort yang saat ini masih dalam tahap pembangunan untuk sejumlah bagunan lainnya, acara juga ditandai peringatan ulang tahun ke 67 Is Anwar dan peluncuran buku ototbiografi, pandangan orang dan pemikian Is Anwar; “Model Orang Minang Four in One: wartawan, pengusaha, ninik mamak dan politisi”. Irjen Pol (Purn) Hadiman, teman sejawatnya dari Mabes Polri, menyebutkan bahwa Is Anwar telah menjalani hidupnya sesuai dengan pepatah Minang sendiri. Taluak paku kacang balimbiang, tampurang lengganglenggangkan. anak dipangku kemanakan dibimbiang, rang kampuang dipatenggangkan. “Beliau benar-benar menjadikan pepatah itu sebagai pilosofi hidupnya,” kata Hadiman. Tapi, Is Anwar sendiri tetap merendah terhadap berbagai pujian yang diarahkan kepada dirinya. Namun dia bersyukur pernah dimasukkan ke kandang ayam oleh ibu kandungnya saat kecil dulu. “Itu mak saya masih ada. Kalau tak masuk kandang ayam, mungkin saya tidak pernah seperti ini. Namun semua itu adalah berkat doa ibunda tercinta,” ucapnya. (syaf al)
LEMBAGA PERSEKUTUAN PECINTA PENDIDIKAN KESEHATAN (LPPPK)
SEHATAN SITEBA PADANG KE IK N K E T I L O P (POLTEKES SITEBA) SK MENDIKNAS NO. 212/D/0/2006 TERAKREDITASI
PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2011/2012 PROGRAM STUDI : 1. KEBIDANAN (D3)
BERYL COPY CENTRE
(TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 035/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA
2. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
3. FISIOTERAPI (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)
Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe :
PENDAFTARAN : Gelombang I Tes Gelombang II Tes
: 01 April s/d 07 Juli 2011 : 08 Juli s/d 09 Juli 2011 : 11 Juli s/d 11 Agustus 2011 : 12 Agustus s/d 13 Agustus 2011
Alamat : 1. Jl. JHONI ANWAR NO. 8 LAPAI PADANG 2. JL. JHONI ANWAR NO. 17 A LAPAI PADANG TELP. 0751 - 445880 / 0811669722 Website : www.poltekes-siteba.ac.id email : poltekessiteba@yahoo.co.id KETUA LP3K PADANG Ttd Drs. H. Lamizar Yoena,SH.,MH
PENGURUS LP3K PADANG BID. OPERASIONAL PENDIDIKAN Ttd ERDI NUR,SKM.,M.KES
INFORMASI : POLTEKES BASUKI ARIO SENO ERDI NUR SUKSMERRI PAISOL
: 0811669722 : 0811661387 : 08126757101 : 08126630824 : 0811669073
INFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSYARATAN PENDAFTARAN HUBUNGI KE ALAMAT KAMI DIREKTUR Ttd DRS. AMRIN TANJUNG,M.Pd
CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
8
MINGGU, 24 JULI 2011 M / 23 SYA’BAN 1432 H
8
DIEGO FORLAN URUGUAY VS PARAGUAY
BUENOS AIRES, HALUANParaguay akan berhadapan dengan Uruguay dalam final Copa America 2011. Banyak pihak yang meragukan kualitas Roque Santa Cruz dan kawankawan karena sejauh ini belum pernah mencetak kemenangan.
GERARDO MARTINO
Paraguay Tanpa Pelatih BUENOS AIRES, HALUAN — Paraguay akan menghadapi Uruguay di final Copa America 2011 tanpa didampingi pelatihnya, Gerardo Martino. Martino diskors dua laga akibat keributan di laga semifinal. Saat Paraguay bertemu Venezuela di semifinal, Martino diusir wasit Francisco Cacho pada saat pertandingan memasuki babak extra time. Martino dianggap melakukan protes berlebihan terkait kartu merah untuk Jonathan Santana. Setelah pertandingan selesai, terjadi keributan yang melibatkan para pemain dan sejumlah ofisial. Beberapa pemain terlihat adu jotos, sementara Martino bertengkar dengan pelatih Venezuela Cesar Farias. Akibat kejadian itu, Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan (CSF) menghukum Martino dengan larangan mendampingi timnya sebanyak dua laga. Artinya, dia cuma bisa duduk di tribun saat La Albirroja bertemu Uruguay, Senin (25/7) dinihari WIB. Demikian diwartakan Reuters. Sial bagi Paraguay, mereka juga kehilangan asisten pelatih Jorge Pautasso. Pautasso juga diskors dalam kasus yang sama. Selain skorsing, CSF juga menjatuhkan denda sebesar US$ 10.000 (sekitar Rp 85,1 juta) untuk Paraguay dan Venezuela. Sanksi serius sudah menanti kedua tim kalau insiden serupa terulang lagi di masa depan. (h/dtc/pp)
Di babak penyisihan grup mereka tidak pernah menang dan hanya bermain imbang. Begitu juga di babak perempat-final dan semi-final, Paraguay hanya menang melalui adu tendangan penalti atas lawan-lawannya. Paraguay yang dianggap bermain terlalu defensif jelas kurang diunggulkan, dan Uruguay yang bermain lebih menyerang jelas lebih difavoritkan. Walaupun begitu, Santa Cruz meyakini timnya tidak akan mengubah pola permainan mereka. “Saya tak akan peduli kalau kami hanya mampu bermain imbang melawan Uruguay dan kemudian menang melalui adu penalti. Menjadi juara adalah tujuan utama kami, bukan menampilkan permainan yang cantik karena yang penting adalah hasil akhir,” tuturnya. “Kalau ada yang mengkritik permainan kami, itu adalah hak mereka. Banyak hal aneh dan tak terduga terjadi di sepakbola, termasuk di Copa America kali ini. Tapi kami juga berhak senang kalau bisa menjuarai turnamen ini meskipun hanya melalui adu penalti.”
Santa Cruz sendiri diragukan bisa tampil setelah mengalami cedera usai tampil di semi-final. Namun penyerang Manchester City ini meyakini timnya tetap berpeluang menang meskipun ia tidak akan bermain dalam pertandingan yang akan berlangsung Senin (25/7) dinihari WIB itu. “Kami sudah saling mengenal dan bertemu di beberapa kesempatan. Uruguay tampil mengesankan di Piala Dunia Afrika Selatan dan mereka juga sangat kuat di turnamen ini. Namun kami akan berusaha menghentikan mereka dan mengendalikan permainan. Kalau kami menjadi juara, maka kami memang pantas untuk meraihnya,” tukasnya. Sementara, penyerang Uruguay, Luis Suarez menegaskan trofi juara lebih penting daripada gelar topskor. Suarez bergabung dengan penyerang Argentina, Sergio Aguero, pada puncak top-skor dengan torehan tiga gol setelah mencetak sepasang gol pada laga semifinal melawan Peru. “Menjadi topskor
bukanlah hal terpenting buat saya. Yang utama adalah mimpi bersama meraih juara Copa. Pencapaian personal urutan kedua,” lanjut pemain bergigi kelinci tersebut. Uruguay mengincar gelar ke-15 mereka sepanjang partisipasinya di Copa America, tapi mereka harus melewati Paraguay terlebih dahulu pada partai puncak. Suarez mengingatkan timnya untuk melupakan torehan prestasi dimasa lalu, dan menilai sukses Uruguay saat ini karena pembinaan yang maksimal. “Kami tidak pernah melupakan gelar-gelar tersebut, tapi kita harus memikirkan saat ini untuk meraih juara. Uruguay tidak akan membuang waktu dengan perayaan keberhasilan masa lampau,” sambung Suarez. “Tim U20 tampil cukup bagus dengan lolos ke Olimpiade London 2012, sementara U17 menjadi runner-up pada kejuaraan dunia dan kami peringkat empat pada Piala Dunia Afrika Selatan lalu. Dan sekarang kami berada di final Copa. Jadi saatnya menjadi juara,” tegasnya. (h/inl/pp)
SAATNYA MENJADI JUARA
ROQUE SANTA CRUZ
Olahraga
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
9
KEJURNAS KEMPO 2011
Piala AFF U-23 Diundur JAKARTA, HALUAN—Sekjen PSSI, Tri Goestoro menyatakan pagelaran Piala AFF U23 akan diundur hingga Oktober 2011. Pengunduran ini disebabkan karena Stadion Gelora Bung Karno pada bulan September sedang dalam proses renovasi. “Pelaksanaan Piala AFF U23 mundur hingga Oktober. Karena pihak pengelola Gelora Bung Karno mengaku kesulitan jika ajang tersebut digelar pada bulan September. Karena stadion masih dalam rangka renovasi,” ujar Tri. Namun, mengenai tanggal pasti penyelenggaraan, Tri mengaku pihaknya masih akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Badan Sepakbola Asia Tenggara (AFF). “Kami akan konsultasikan terlebih dahulu dalam rapat AFF. Kepastian tanggal persis pelaksanaan akan dibicarakan bersama pada rapat konsul meeting AFF di Kuala Lumpur bersama, 31 besok mendatang,” lanjut Tri. Ajang yang diikuti lima negara yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste ini dianggap merupakan laga pemanasan jelang pelaksanaan Sea Games November mendatang. Awalnya, Piala AFF U23 rencananya digelar pada bulan Juli ini di Stadion Jakabaring, Palembang. Namun, Stadion Jakabaring mengaku tidak siap menyelenggarakan ajang tersebut karena masih dalam perbaikan rumput lapangan. Setelah Indonesia mengajukan surat proposal izin pengunduran, AFF pun menyetujui agar ajang tersebut ditunda pada bulan September. Dan kini, sesuai pernyataan Tri Goestoro, Piala AFF U23 ditunda hingga bulan Oktober dengan Stadion Gelora Bung Karno sebagai tempat penyelanggaraan. (h/ant)
Rachman Siap Pertahankan Gelar Juara Dunia
Nani Astuti Melaju ke Semifinal
PADANG, HALUAN—Tiga kenshi andalan Sumbar mengikuti jejak Nani Astuti untuk meraih tiket PON 2012 Riau. Fitri Oktaviona, Almadi dan Ravalwi Batiso melaju ke babak delapan besar Kejurnas Kempo 2011 di GOR Sudiang, Makassar, Sabtu (23/7).
HUMAS UBH
BERBEDA-Pemain UBH (kiri) berusaha menghadang pemain UNP pada partai final LPI Sumbar 2011. Pada pertandingan itu, UNP menang 3-0 dan lolos ke tingkat nasional.
LPI SUMBAR 2011
UNP Pertahankan Gelar
JAKARTA, HALUAN—Juara dunia kelas terbang mini WBA Muhammad Rachman bersiap ke Jakarta pada Minggu (24/7) untuk menghadapi petinju Thailand Pornsawan Porpramook pada 30 Juli mendatang. “Saya akan ke Jakarta hari Minggu. Saya mempersiapkan diri sendiri sejak lama dan akhir-akhir ini saya melakukan sparring dengan tiga petinju,” ujar M Rahman ketika dihubungi di Blitar, Sabtu. Ketiga petinju tersebut, lanjutnya, adalah Iwan Kei yang mantan juara nasional kelas terbang mini, Frans (juara kelas terbang KTPI) dan Bogi Adriano yang merupakan anggota Pelatnas. Petinju kelas 47,6 kg itu akan berhadapan dengan Pornsawan dalam laga yang rencananya akan digelar di POPKI Sports Hall Cibubur, Jawa Barat. Tetapi sejauh ini ia belum mengetahui siapa promotor yang akan memback-up pertarungannya. “Selama ini saya hanya berlatih sendiri dengan program saya sendiri tanpa pelatih. Paling-paling saya hanya dibantu istri saya (Lilis Setyowati) sebagai timer,” ujar petinju kelahiran Merauke, Papua, 40 tahun lalu itu. M Rahman yang dimanajeri Erick Purna Irawan saat ini memiliki rekor tanding 64 kali dengan 49 kali menang (33 KO/TKO), 10 kali kalah, dan lima kali imbang. Terakhir kali ia berhasil membawa pulang sabuk juara kelas terbang mini versi WBA setelah menang KO pada ronde kesembilan atas petinju Thailand Kwantai Sithmorseng pada tarung di Bangkok, Thailand 19 April 2011 sehingga saat berhadapan Pornsawan merupakan upayanya untuk mempertahankan sabuk juara.(h/ant)
PADANG, HALUAN – Universitas Negeri Padang kembali menjadi wakil Sumbar untuk berlaga di pentas Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat nasional yang bertajuk Piala Presiden Oktober mendatang di Pulau Jawa. Pencapaian tersebut diperoleh anak asuh Alex Aldha Yudi, usai menjadi kampiun untuk kedua kalinya pada LPI tingkat mahasiswa. Muhammad Qadavi dan kawan-kawan sukses menaklukkan Universitas Bung Hatta dengan skor telak 3-0 (2-0) pada partai puncak yang dihelat di Stadion Haji Agus Salim Padang Sabtu (23/7) sore. Pada laga yang dihelat di Stadion kebanggaan urang awak tersebut, kedua tim memperagakan permainan atraktif dan lebih cenderung mengandalkan penguasaan bola. Bung Hatta mengambil inisiatif menyerang lebih awal beberapa menit setelah kick off. Namun serangan yang dibangun Harry Febrian F dan kawan-kawan, masih belum mampu membuka keunggulan untuk timnya. Justru UNP yang mampu membalikkan serangan dan sukses membukukan gol pertama pada pertandingan tersebut. Tepatnya menit ke9, Rangga Saputra sukses memperdaya penjaga gawang UBH Ilham Ilahi melalui golnya. Tak ingin tertinggal,
anak asuh Afrizal mencoba peruntungan pada menit ke-25. Aksi yang diperagakan Debby Ladita bekerjasama dengan Irvan Suhanda, masih kandas di lini pertahanan UNP yang dikomandoi Muhammad Qadavi. UNP membukukan gol kedua mereka enam menit jelang babak pertama usai. Menerima umpan matang dari Muhammad Qadavi di sektor kiri pertahanan UBH, Robby Fernando sukses melakukan sundulan tajam ke arah gawang, sekaligus memaksa Ilham Ilahi memungut bola untuk kali kedua dari dalam gawangnya. Skor 2-0 untuk keunggulan sementara UNP, bertahan hingga jeda. Memasuki 45 menit babak kedua, beberapa kali Bung Hatta mampu membongkar pertahanan UNP. Namun palang pintu terakhir UNP Amril Mukminin berhasil mementahkan serangan-serangan tersebut. Pada menit ke-79 anak asuh Alex Aldha Yudi membukukan gol ketiga. Rangga Saputra kembali mencatatkan namanya di papan skor usai memanfaatkan bola muntah hasil sepakan pemain tengah UNP. Hingga peluit akhir ditiupkan wasit Arsil asal Payakumbuh, skor 30 untuk kemenangan UNP tetap tidak berubah. Berkat kemenangan tersebut,
Universitas Negeri Padang kembali menjadi wakil Sumbar untuk berlaga pada Piala Presiden tingkat mahasiswa yang rencananya akan dihelat Oktober mendatang di Pulau Jawa. Pelatih UBH Afrizal yang ditemui Haluan usai laga mengungkapkan timnya terkendala masalah penjaga gawang. “Kami terkendala masalah penjaga gawang. Disamping itu anakanak juga kalah kondisi serta persiapan yang kurang matang. Namun meski demikian kami tetap bersyukur bisa menempati posisi runner up,” papar dosen UNP yang dikontrak UBH itu. Sementara pada pertandingan lain dalam laga perebutan juara ketiga dan keempat di Stadion Haji Agus Salim Padang Sabtu (23/7) pagi, Universitas Andalas tampil sebagai juara ketiga LPI tingkat mahasiswa usai menaklukkan Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang dengan skor tipis 2-1. Minggu (24/7) sore ini akan dilangsungkan final LPI tingkat SMP. SMP 7 Pariaman akan berhadapan dengan SMP 1 Pasaman Barat di Stadion Haji Agus Salim Padang. Pada perebutan tempat ketiga dan keempat, akan dilangsungkan pada Minggu (24/ 7) pagi yang mempertemukan antara SMP 3 Lubuk Basung berhadapan dengan SMP 2 Batang Anai. (h/cw22)
Fitri bermain di kelas randori 48 kg putri, Almadi randori 55 kg putra dan Ravalwi Batiso di randori 50 kg putra. Sementara kenshi andalan Sumbar, Nani Astuti yang bermain di nomor randori 54 kg putri melaju ke semifinal setelah mencatat kemenangan pada pertandingan kemarin. Satu kenshi Sumbar INDRAJAYA lainnya, Andi Saputra yang bermain di randori 45 kg putra juga melangkah ke babak delapan besar. Hanya saja, kelas Andi ini bukan nomor kualifikasi PON namun masuk nomor kejurnas yang diikuti oleh tiga negara tetangga yaitu Brunei, Laos dan Kamboja. “Untuk nomor embu, dua tim Sumbar juga melaju ke babak kedua. Untuk embu dan II putra, Al Jufri dan Arif Satria berhasil menempati posisi tiga di grup dan embu dan II putri atas nama Reni Saputri dan Desi Marlina juga menempati posisi tiga di grup,” ujar Sekum Perkemi Sumbar, Indrajaya yang dihubungi melalui telepon selulernya. Untuk nomor embu, Indrajaya cukup optimis bisa mengantongi tiket PON. Saat ini ada enam nomor yang berpeluang besar meraih tiket PON yaitu embu beregu putra, embu beregu putri, pasangan putra dan 1, pasangan putri dan 1, embu dan II putra dan embu dan II putri. Indrajaya mengatakan dengan melihat peta kekuatan di kejurnas, pihaknya optimis bisa meloloskan 15 orang atletnya ke PON. Selain itu, pihaknya juga optimis bisa bersaing dalam perolehan medali dengan daerah lain. “Kempo Sumbar masih menjadi salah satu kiblat di Indonesia. Untuk itu, kami tidak ingin hanya sekedar meraih tiket PON saja namun juga meraih medali. Saat ini, sudah ada Nani Astuti yang memastikan meraih medali. Mudah-mudahan dia bisa meraih emas dan diikuti oleh rekan lainnya,” terang Indrajaya yang juga Sekum KONI Sumbar itu. Sumbar pada kejurnas ini membawa kekuatan penuh dengan 24 kenshi. Tujuh diantaranya adalah atlet pelatnas yaitu Revi Pratama Syam, Arif Rahman Natsir, Vonny Suzendra, Almadi, Aljufri, Arif Satria dan Fitri Oktaviona. Sementara kenshi lainnya ada Deri Fitri, Nofrialdi, Yusuf Eka Putra, Novia Lusianti, Desi Marlina, Reni Saputri, Meriani, Nofianti, Niko, Ravalwi Batiso, Andi Saputra, Saidina Irawan, Novan Indra, Nofri Jaya, Ari Pramanto, Putri Anisa dan Nani Astuti. (h/pp)
SEPAKBOLA PIALA KETUM PSP
SSB SP dan Putra Brandon Tersingkir
DENI PRIMA
SSB Sentral Remaja menjadi salah satu tim yang diperhitungkan pada turnamen sepakbola antara SSB Piala Ketum PSP Padang. PADANG, HALUAN – Dua tim unggulan tumbang di babak penyisihan hari keempat kompetisi Piala Ketua Umum PSP Padang Sabtu (23/7). Diungkapkan sekretaris Panitia Robby Malvinas, kedua tim unggulan tersebut yakni, SSB Semen Padang dan SSB Putra Brandon.
SSB Semen Padang gagal lolos dari grup D setelah hanya mampu mengoleksi satu poin. Mereka kalah dari POKS Kuranji dengan skor 0-1 dan hanya mampu bermain imbang 2-2 menghadapi Bina Taruna Toar Taluak Kuantan. Sedangkan SSB Putra Brandon gugur dari babak pe-
Smart DIJUAL RUMAH
1 Unit Rumah, Jl. Jeruk 18 No.388 Perumnas Belimbing. Fasilitas : 2 KT, 1 KM, LT. 64M2, Listrik 900 W, Air PDAM, Sertifikat Hak Milik, Lokasi Dekat Pasar Belimbing. Dijual Rp.79 jt (Nego). Hub : Irwanto HP. 081363971759, (0751) 9806143 8 4 1
DIJUAL / DIKONTRAKAN
Ruko - Jl. Pondok No. 94 Padang (Samping Bank Panin), L 9M, P 23 M, 4 Lt (3,5 Tingkat). Hub : (0751) 7861168
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
nyisihan grup B dengan tidak sama sekali menghasilkan poin. Mereka kalah dari SSB Rajawali dengan skor 0-2, dan ditaklukkan SSB Harapan Bangsa dengan skor 1-3. “Diluar dugaan kedua tim yang diprediksi bisa bersaing di empat besar tersebut gagal melangkah ke babak berikutnya,” tutur Robby yang ditemui Haluan di Sekretariat PSP Komplek Gor Haji Agus Salim Padang kemarin. Disamping itu dua tim kuda hitam SSB Rajawali dan SSB Sentral Remaja sukses menjadi juara di grup masing-masing. SSB Rajawali menjadi juara grup B dengan menghasilkan enam poin berkat kemenangan 3-0 menghadapi SSB Harapan Bangsa, dan menaklukkan SSB Putra Brandon dengan skor 2-
= PROPERTI
0. SSB Sentral Remaja menjuarai grup A dengan raihan sembilan poin berkat kemenangan 3-0 atas SSB Putra Ranah Minang, menaklukkan Persegadt Pariaman 3-1, serta membungkam SSB Balai Baru dengan skor 2-0. Hari terakhir babak penyisihan yang dihelat di dua
Lapangan yakni, Lapangan Perumka Sawahan dan Lapangan PS Putra Brandon, meloloskan 12 tim ke babak selanjutnya dengan sistem gugur. Empat tim lolos otomatis ke babak perempat final, sedangkan delapan tim lainnya harus menjalani laga play off. Empat tim yang keperem-
pat final tersebut yakni, juara grup A SSB Sentral Remaja akan berhadapan dengan pemenang antara SSB Harapan Bangsa melawan POKS Kuranji. Juara grup C SSB Pesisir Selatan akan berhadapan dengan pemenang antara PSIP Indarung menghadapi PSTS Tabing. Juara grup B SSB
= KOMPUTER
= OTOMOTIF
= ELEKTRONIK
Rajawali menunggu pemenanga antara SSB Putra Ranah Minang melawan SSB Astaga Durian Taruang. Sedangkan juara grup D SSB Bina Taruna Toar Taluak Kuantan akan berhadapan dengan pemenang antara BBC Batuang Taba menghadapi PSKS Kurao.(h/cw22)
= ALAT KOMUNIKASI
Pasang Iklan Anda disini ...
= FASHION
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS
DIJUAL
Tanah seluas 3 Ha, Hak Milik, Penawaran Rp.200 juta /Ha, di Liki Atas Muaro Labuah Kabupaten Solok Selatan, Hub :
0811873225 / 087826879
DIJUAL Ruko, LT. 620M2, LB. 240M2 x 3 Lantai. Jual Jantan Dogo Argentino, 1.5 Th - 15 jt. Jl. Kampung Batu No.43A Padang. Hub : 081993634254
DIJUAL SEGERA
1. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Blok B Depan Lap. Golf Hook (Kanan Kiri Jalan) 489M2. SHM (850 ribu/m2 = Bisa Nego) 2. Sebidang tanah di Komplek Perumahan Unand Kel. Pisang Luas 600 M2, 400 M2, 300 M2. SHM (650 ribu/m2 = Bisa Nego) Hubungi : Benny = 08126600950, Ismail = 082170335151, Tam = 081363403172
DIJUAL TANAH
Luas 510M2, lokasi di Banuaran samping TK Presiden. Hub : (0751) 7861168
DIJUAL TANAH
Lokasi di Kota Pekanbaru. Ukuran 15x14,25x50 M2, Jln. PArit Indah. Luas 950M2 di Jln. Wonosari. Bagi yang berminat hub : 085263670013 & 081371737763
DIJUAL RUMAH
1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho
DIJUAL RUMAH Rumah Type 36 di Komplek Monang Lubuk Buaya Koto Tangah, Padang. Sudah di renovasi jadi 3 kamar tidur, ruang tamu luas 4x3, ruang keluarga luas 5x4, kamar mandi 4. Bagi yang berminat hubungi nomor HP. 081266796212 (tanpa Perantara)
KEHILANGAN
STNK BA.7217 GJ. An. Syahril. STNK BA.4677 AI. An. Arisman Batee. STNK BA.3889 LM. An. Elviati. STNK BA.7142 FX. An. Zulkifli. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
Sekarang Anda Sudah
Bisa Memasang Iklan di Counter Kami di
GRAND MALL IKLAN BARIS, REGULER, PAKET, DLL
10
Rendo
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
KONSULTASI HUKUM
Garah Si Mantaba
Diasuh Oleh: Rusdi Zen
DAMPAK TONASE
Perambah Hutan Ninik Mamak Dibeking Oknum TNI
PERTANYAAN: Bapak pengasuh konsultasi hukum yang terhormat. Saya Zul di Painan ingin menanyakan, tentang hutan ninik mamak yang ada di tempat kami. Sejak adanya tetap terpelihara kini dirambah oleh orang lain untuk peladangan. Kami telah melarang, bahkan telah sampai ke kepolisian. Namun tak ada solusinya. Apa yang harus dilakukan lagi, agar hutan tersebut tak dirusak oleh siapapun. Fungsi hutan tersebut sebagai penahan tebing dari longsor dan sebagai sumber mata air sawah. Surat kesepakatan semua ninik mamak yang ada di kampung tersebut ada/mengakui. Namun itu tak mampu mencegah dan melarang perambahan hutan tersebut. Soalnya orang yang merambah tersebut dibeking anaknya, yang aparat TNI. Melalui rubrik ini, saya mohon Bapak mencarikan solusinya, agar hutan tersebut tetap abadi. Atas sarannya saya ucapkan terima kasih. Jawab: Pastikan identitas oknum TNI yang melindungi si perambah liar. Lalu laporkan secara tertulis ke Korem dengan tembusan ke Kodim dan Koramil setempat dengan melampirkan Laporan Polisi. ***
Bangunan Liar di Atas Tanah Hak Milik PERTANYAAN: Bapak Konsultasi hukum yang terhormat. Saya Bet dari Agam. Pada tahun 2001, saya membeli sebidang tanah di Padang. Tanah itu memang dalam keadaan kosong, tanpa bangunan yang ada hanya tanaman yang ditinggalkan pemilik terdahulu. Sekitar lima tahun belakangan, karena tanah itu di pinggir jalan, ada saja bangunan liar yang dijadikan warung minuman dan makanan. Kini saat saya hendak memagar tanah tersebut, pemilik warung tersebut malah minta ganti rugi. katanya, bangunan itu telah dibelinya. Apa tindakan yang harus saya lakukan pak, untuk mengusir pemilik warung tersebut. JAWAB: Memiliki sertifikat hak atas tanah adalah satu hal, menguasai tanah secara fisik adalah hal lain dan memiliki sertifikat hak seraya menguasai tanah secara fisik adalah hal lain lagi. Memperhatikan sifat hukum pertanahan di negara kita, dimana stelsel yang dianut adalah stelsel deklaratif. Artinya sekalipun hak milik adalah hak terkuat dan terpenuh atas tanah yang dapat dimiliki seseorang WNI, namun itu hanya
Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta
bersifat deklarasi (anggapan, tidak mutlak). Sepanjang pihak lain tidak dapat membuktikan sebaliknya, maka anda “dianggap” sebagai pemilik sah tanah tersebut. Disinilah letak pentingnya penguasaan atas tanah. Jika, mesti memilih antara memegang sertifikat hak atas tanah atau menguasai tanah, maka saya memilih menguasai tanah. Paling kuat tentu saja memegang sertifikat hak atas tanah sekaligus menguasai fisik tanah. Ketika anda hendak memagar tanah milik anda, ternyata diatas tanah tersebut telah berdiri warung (bangunan) liar dan pemilik warung meminta ganti rugi. Secara hukum anda kuat. Anda dapat melaporkan pemilik warung telah merampas atau menguasai tanah anda secara melawan hukum (stellionaat). Setelah itu anda dapat pula menggugat ybs secara perdata melalui pengadilan negeri. Namun langkah itu tidak saya sarankan, sebab proses hukum di negara kita ini makan waktu lama, mahal dan melelahkan. Oleh sebab itu, sepanjang permintaan ganti rugi itu angkanya wajar, maka saran saya lebih baik anda bayar saja. ***
Warisan Ayah PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Saya Dedi di Batu Sangkar. Saya bersaudara tiga orang, namun satu saudara laki-laki hanya seibu tidak seayah. Saya dan adik perempuan merupakan anak dari suami pertama ibu dan adik laki-laki anak dari suami kedua ibu. Kini kedua orang tua kami telah meninggal. Orang tua kami meninggalkan harta warisan berupa rumah dan tanah. Yang
Salam Perikanan
ingin saya tanyakan, apakah adik laki-laki saya berhak atas warisan itu secara penuh sama dengan saya dan adik perempuan, karena rumah dan tanah itu merupakan hasil pencarian ayah saya. JAWAB: Adik se-ibu dari lain ayah tidak mendapat warisan dari harta peninggalan ayah kandung anda berdua. ***
Untuk konsultasi ini, anda dapat menyampaikan pertanyaan ke email yanti_haluan@yahoo.com.sg, atau SMS ke nomor 085265173477
TTS BERHADIAH
Ikan Sehat Dengan Sejuta Manfaat
Para pembaca setia Haluan dan pencinta rubrik Salam Perikanan. Dibandingkan negara-negara tetangga, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih sangat minim. Tercatat tingkat konsumsi ikan nasional tahun 2010 baru mencapai 30,47 kg/kapita/ tahun, masih jauh dibandingkan Malaysia yang telah mencapai 55,4 kg/kapita/tahun dan Singapura 37,9 kg/kapita/tahun. Untuk meningkatkan angka konsumsi ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melaksanakan kegiatan gerakan makan ikan, agar tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia melebihi standar pola pangan harapan, yaitu 31,40 kg/kapita/tahun. Sebagai salah satu protein hewani, ikan memiliki banyak keunggulan dibandingkan protein hewani lainnya. Ikan memiliki kandungan nutrisi yang relatif aman untuk balita hingga manula. Proses memasak ikan pun sangat beragam dan hemat energi. Ditambah lagi keragaman jenis ikan juga memberikan pilihan bagi konsumen dari berbagai lapisan masyarakat.Bahkan, jenis ikan lainnya memiliki harga lebih murah dibandingkan sumber protein hewani lainnya. Kandungan omega 3, 6, dan 9 pada ikan memberikan beberapa manfaat seperti: tumbuh kembang bayi lebih cepat, balita lebih aktif dan cerdas, serta membuat daya tahan tubuh lebih kuat.Asam lemak omega 3, antara lain DHA dan EPA, mempunyai efek mengurangi peradangan dalam tubuh. Karena efek tersebut, maka senyawa ini dianggap dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, omega 3 juga ber-
peran dalam mencegah timbulnya penyakit yang berkaitan dengan peradangan, yaitu Alzheimer dan demensia vaskuler.Ini berarti, mengkonsumsi ikan dapat mengurangi efek pikun dan memperkuat daya ingat manusia. Contoh ikan yang banyak mengandung omega 3, antara lain ikan tuna, meckerel, dan sardin. Ikan lain juga mengandung omega 3, tetapi jumlahnya lebih sedikit. Walaupun demikian, ikan tersebut tetap dianjurkan dikonsumsi, karena merupakan sumber protein dengan kalori rendah. Di samping kandungan proteinnya yang tinggi, memakan ikan memiliki keuntungan lain untuk kita, terutama kala suasana hati tengah buruk. Dalam sebuah studi yang digelar oleh peneliti Indiana University School of Medicine menyimpulkan bahwa DHA memiliki potensi manfaat terapeutik, ini berarti bahwa kandungan DHA dalam ikan dapat membantu menetralkan suasana hati yang gundah gulana. Selain manfaat diatas, mengkonsumsi ikan dipercaya sangat baik untuk perkembangan otak, kesehatan mata, menjaga fungsi hati, melindungi jantung dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh.Salah satu penelitian terbaru mengenai manfaat ikan adalah dengan mengkonsumsi ikan dapat mencegah timbulnya fibrilasi atial (FA), suatu jenis gangguan irama jantung yang sering terjadi pada orang tua. Namun perlu diingat, semua manfaat baik daging ikan hanya bisa dirasakan jika ikan didapatkan dalam keadaan segar dan diolah secara benar. Jika kita menggoreng atau membakar ikan dengan suhu
yang sangat panas, maka lemak akan meningkat, kadar omega3 menurun, sehingga efek perlindungan bagi kesehatannya pun juga berkurang. Agar kandungan gizi ikan tidak rusak, maka cara pengolahan dan penyajian harus benar-benar diperhatikan. Cara
memasak ikan yang baik dan sehat adalah dengan cara dibakar/dipanggang, di kukus atau di pepes. Sedangkan dalam mengkonsumsinya, kita dianjurkan untuk memasukkan ikan dalam menu makanan keluarga minimal dua kali dalam seminggu.***
Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email aborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.
Galak-galak Surang sumber: ketawa.com
Buku yang Menyedihkan Suami: “Kenapa kamu menangis dik?” Istri: “Aku habis membaca buku, Bang. Akhir ceritanya sungguh mengenaskan.” Suami: “Buku apa yang bisa membuatmu menangis seperti itu dik?” Istri: “Buku tabungan Abang...” ***
MENDATAR: 2. Sistem pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat 5. Contoh 6. Sudah selesai 7. Kacang (Ing) 8. Datar 9. Pengiriman barang atau surat 16. Tulisan yang dimuat di media cetak 17. Pertunjukan yang melibatkan banyak orang 19. Mata pelajaran di sekolah 20. Unit Pelaksana Teknis 21. Benda dingin (Ing) 22. Nama lain 23. Hujan gerimis 24. Pariwara 31. Pengikut hedonisme 33. Perang pena 34. Usia (Ing) 35. Tanda tangan singkat 36. Ringan
MENURUN: 1. Nama sejenis bahan tambang 2. Pabean 3. Ikatan sarjana olahraga kita 4. Tempat pemberhentian bus 10. Nama tumbuhan berduri di padang pasir 11. Ilmu tentang pemerintahan 12. Selatan 13. Patri 14. Negara yang beribu kota Roma 15. Tempat tinggal kepala negara 16. Impian 18. Masuk akal 24. Ikatan dokter kita 25. Nama kota di AS, singkatan 26. Baru (Latin) 27. Lap supaya bersih 28. Makanan, masakan Kupon 29. Kelompok 30. Bagian dari muka 32. Kantong semen 33. Pegas
023
Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.
Menggali Kutipan Kata-Kata Sang Motivator Seorang Motivator berkata: “Tahun-tahun terbaik dalam hidupku kuhabiskan bersama Seorang Wanita yang bukanlah istriku.” Hadirin terkejut dan terpaku... Ia kemudian menambah kan, “Ia adalah ibuku.” Hadirin kemudian bertepuk tangan dengan Gemuruh dan tertawa. Budi yang baru saja ikut dalam acara tersebut, kemudian mencoba hal ini di rumah. Setelah makan malam, ia berkata dengan lantang di depan istrinya di Dapur: “Aku menghabiskan tahuntahun terbaik hidupku bersama seorang Wanita yang bukan istriku.” Ia berhenti sejenak memejamkan matanya, mencoba mengingat kalimat terakhir sang Motivator... Ketika Budi membuka mata, ia mendapati dirinya berbaring di tempat tidur rumah sakit, baru saja mendapatkan Perawatan akibat Siraman Air Panas... ***
SMS Lucu
Ciri-Ciri Buaya Darat + Dia itu buaya darat sejati - Napa? + Liat aja, kaosnya Lacoste, sandalnya Crocs, celana kolornya Crocodil ***
Tips Sukses Interview Melamar Kerja Berikut ini ada beberapa tips sukses saat interview kerja, di antaranya adalah: 1. Duduklah dikursi pelamar, jangan minta dipangku HRD hanya untuk nunjukkin kamu orang yang mudah bergaul. 2. Pingsan bukan pilihan terbaik menghindari pertanyaan, kecuali kamu artis. 3. Saat bingung menjawab pertanyaan jangan teriak: “Mohon dibantu yaaa... prok prok prok...” 4. Ketika ditawari gaji awal jangan berkata “Naikin ato pilih tirai nomor 4!” 5. Kalau sudah tidak kuat dengan pertanyaan interview, jangan mencoba mencari kamera dan melambai-lambai. 6. Membantu ibu pergi ke pasar bukanlah pengalaman marketing yang patut untuk diceritakan. 7. Jawab pertanyaan susah dengan: “Bagus... pertanyaan bagus. Menurut anda sendiri bagaimana?” 8. Jangan menekan bibir sang interviewer dan berbisik: “Aku tahu apa maumu...” 9. Saat ditanya pengalaman, jangan dijawab dengan “Maaf pak, saya ga mau inget-inget masa lalu saya, perih rasanya...” (malingin muka) 10. Pada saat hening, jangan memecahkan gelas. Pertama kamu bukan Dian Sastro. Kedua yang beresin siapa entar? 11. Meskipun yang interview itu teman, gak perlu kita “Woy cuy, elu yg interview? Hahay, abis ini kita mabok yuk?” 12. Mencukur kumis hendaknya dilakukan sebelum interview jangan pada saat interview. 13. Kalo ditanya: “Bagaimana seandainya kamu gagal dalam pekerjaan ini?” jawab: “Ya ga papa pak, kesempurnaan ini hanya milik Allah...” Selamat Mencoba...
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
11
84 Tewas .....................................Sambungan dari Hal.1 Kegiatan Pramuka......................Sambungan dari Hal.1 “Dia mulai menembaki orangorang, jadi saya berbaring dan berakting seolah saya mati,” kata Pracon seperti dilansir harian Sydney Morning Herald, Sabtu. Penembakan berlangsung saat ratusan pemuda menghadiri perkemahan musim panas yang diselenggarakan oleh partai pemerintah Partai Buruh di pulau Utoeya. Saksi mata menggambarkan bagaimana seorang lelaki berambut pirang berpakaian seperti polisi menembak dengan membabi buta, membuat peserta perkemahan berlarian dan melompat ke perairan untuk menghindari tembakan. Sejumlah remaja ditembak ketika mereka tengah berenang. Polisi memperkirakan kemungkinan korban akan bertambah. Lelaki bersenjata itu dilaporkan bersenjatakan pistol, senjata mesin dan senapan berburu. “Dia pergi ke pulau Utoeya dengan menggunakan kapal penyeberangan bergaya seperti seorang polisi, dan mengaku tengah menyelidiki kasus pemboman yang terjadi sebelumnya,’’ kata wartawan NRK Ole Torp kepada BBC. “Dia meminta semua orang berkumpul dan kemudian menembaki mereka, sehingga para remaja itu berlarian ke semak-semak dan hutan dan sebagian berenang keluar dari pulau.’’ Seorang saksi mata lainnya Elise, 15 tahun, mengatakan, ‘’Pertama dia menembak orang di pulau. Kemudian dia mulai menembaki orang yang di perairan.’’ Menurut Pracon, pelaku memegang senapan mesin M16. “Dia berdiri mungkin dua meter dari saya. Saya bisa mendengar napasnya. Saya bisa merasakan panasnya senapan mesin,” tuturnya seraya mengatakan pembantaian di pulau itu mirip seperti adegan film Nazi. Ledakan Bom di Oslo Penembakan brutal di pulau tersebut terjadi sekitar dua jam setelah ledakan bom yang menghantam gedung-gedung pemerintah di Oslo.
Kantor Perdana Menteri (PM) Norwegia Jens Stoltenberg termasuk yang menjadi sasaran dalam serangan bom itu. Saat itu PM sedang tidak berada di lokasi. Tujuh orang tewas dalam pengeboman itu, Jumat (22/ 7) waktu setempat. PM Stoltenberg menyebut serangan teror kembar tersebut sebagai tragedi nasional. Terlebih lagi Pulau Utoeya selama ini dikenal sebagai surga bagi pemuda. “Utoeya adalah tempat yang saya kunjungi setiap musim panas sejak 1974,” tutur Stoltenberg. “Sekarang tempat itu telah mengalami kekerasan brutal dan surga bagi pemuda itu telah berubah menjadi neraka dalam beberapa jam,” cetusnya. Kepolisian Norwegia telah menahan seorang pemuda berumur 32 tahun yang dianggap sebagai tersangka utama dua serangan teror tersebut. Pria yang oleh media Norwegia diidentifikasi sebagai Anders Behring Breivik itu dalam interogasi polisi. Breivik diduga terkait dengan serangan tersebut. Lelaki itu ditangkap di Pulau Utoeya, tempat dimana dia menembaki para remaja. Perdana Menteri Jens Stoltenberg, yang kantornya juga mengalami kerusakan parah akibat bom menggambarkan serangan itu sebagai tindakan ‘’kejam dan pengecut’’. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas dua serangan tersebut, tetapi sejumlah lokal media melaporkan ada dugaan kalau serangan itu terkait dengan kelompok ekstrimis sayap kanan. Di ibukota Oslo, pemerintah meminta warga untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari area pusat kota. Ada kekhawatiran yang menyebut ancaman bom masih bisa terjadi di gedung utama pemerintahan. AS mengutuk serangan tersebut dengan menyebutnya sebagai ‘’tindak kekerasan tercela,’’ di Oslo, sementara Presiden Komisi Eropa, Herman Van Rompuy, mengatakan ‘’tindakan pengecut’’ tidak bisa
ditolerir. Aparat kepolisian, telah menemukan bahan peledak telah ditemukan di Pulau Utoeya, Norwegia yang dilanda aksi penembakan brutal yang menewaskan 84 orang. Bom-bom yang belum diledakkan itu telah dijinakkan para petugas penjinak bom. “Bahan peledak ditemukan di pulau itu,” kata wakil kepala kepolisian Oslo, Sveining Sponheim kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu. Belum diketahui motif aksi teror tersebut. Penembakan brutal di Pulau Utoeya terjadi setelah peledakan bom di Oslo, ibukota Norwegia yang menewaskan 7 orang. Dua serangan teror dalam satu hari itu merupakan merupakan peristiwa paling mematikan di Norwegia setelah Perang Dunia II sekaligus sebagai serangan paling mematikan di Eropa Barat sejak pengeboman di London, Inggris tahun 2005 lalu yang menewaskan 52 orang. Indonesia Turut Berduka Pemerintah Indonesia turut menyampaikan belasungkawa dan duka cita bagi korban penembakan dan pengeboman di Norwegia. Indonesia berharap Norwegia bisa mampu menghadapi musibah ini. “Pemerintah Indonesia syok dan sedih terhadap terjadinya pemboman di Norwegia dan menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam terhadap keluarga korban atas serangan tersebut,” kata juru bicara Kemlu Michael Tene. Pemerintah RI yakin Norwegia bisa segera keluar dan bisa menghadapi duka yang mendalam tersebut. “Pemerintah Indonesia percaya, pemerintah dan rakyat Norwegia akan mampu menghadapi,” imbuhnya. Sedang terkait korban tewas akibat serangan bersenjata dan pemboman itu, Kemlu memastikan tidak ada korban WNI. “Kedutaan kita sudah mengumpulkan informasi korban dan belum ditemukan korban WNI,” tuturnya. (h/naz/berbagai sumber)
Indonesia Tahan.........................Sambungan dari Hal.1 Namun di menit 10, Turkmenistan akhirnya sukses menjebol gawang Indonesia. Berawal dari sebuah tendangan bebas menyusur tanah yang dilakukan Vyacheslav Krendelev, kiper Ferry salah gerak mengantisipasi datangnya bola karena terhalang kerumunan pemain di kotak penalti. Indonesia sementara tertinggal 1-0 dari Turkmenistan. Tertinggal 0-1, pasukan Merah Putih terlecut untuk mengejar ketertinggalan. Kerja keras tim besutan Wim Rijsbergen akhirnya membuahkan hasil di menit 29 lewat gol balasan M Ilham. Gelandang serang Persija Jakarta itu berhasil menjebol gawang Turkmenistan yang dikawal kiper Maksatmyrat Samyradow. Ilham berhasil
menyambar bola hasil sepakan Muhammad Ridwan. Kedudukan sama kuat 1-1 ini bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Indonesia membuka peluang di menit 56 lewat kerjasama Christian Gonzales, M Ridwan dan Boaz. Namun sayang tendangan keras Boaz masih bisa ditepis kiper Turkmenistan, Samyradow. Menit 59, Merah Putih kembali mendapat peluang emas lewat umpan silang M Nasuha. Sayangnya, bola lebih dulu berhasil diamankan kiper Turkmenistan sebelum disambar Gonzales yang sudah bersiap menyongsong bola di mulut gawang. Turkmenistan sempat menjebol gawang Indonesia pada menit 67.
Namun gol itu dianulir karena wasit menganggap telah terjadi pelanggaran lebih dahulu. Indonesia sebenarnya mendapat keuntungan setelah Artur Geworkýan diganjar kartu merah di menit 75. Sayang keunggulan jumlah pemain itu tak mampu dimaksimalkan Merah Putih. Justru Indonesia yang beberapa kali dikejutkan dengan serangan Turkmenistan. Namun hingga pertandingan usai, skor 11 tak berubah. Namun hasil ini tetap menjadi keuntungan bagi timnas Indonesia mengingat di leg 2 pada 28 Juli mendatang, Firman Utina dan kawankawan akan giliran menjamu Turkmenistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (h/pp/vvn)
SUSUNAN PEMAIN INDONESIA: Ferry Rotinsulu, Mohammad Nasuha (Supardi, 85'), Muhammad Roby, Ricardo Salampessy, Zulkifli Syukur (Oktovianus Maniani, 92), Muhammad Ilham, Ahmad Bustomi, Firman Utina (Eka Ramdani, 90'), Muhammad Ridwan, Boaz Solossa, Christian Gonzales.
Membangun Rantau ..................Sambungan dari Hal.1 Master of Management (MPM) dari Brain Bench USA dan Master of Engineering & Contruction Management (M.Eng) dari Griffith University Australia, ini mengaku untuk memajukan sebuah organisasi rantau juga perlu konstruksi yang kokoh agar nanti bisa berkontribusi ke kampung halaman. Untuk itu, Presdien Direktur PT MDP Power Development yang mernah menjadi Banch Manager Internasional PT PP (Persero) Tbk, ini menyebutnya: Membangun Rantau untuk Kampung Halaman. “Istilahnya jangan di balik, membangun kampung dari rantau. Tapi bangunlah dulu masyarakat rantau itu, sehingga mereka bisa berkontribusi untuk kampung halaman,” kata dia. Tanpa sungkan, Muharmein mengatakan bahwa saat ini di ibukota Jakarta, sudah ada anak Minang yang menjadi anak jalanan dan pengemis. Di sinilah organisasi perantau harus menjadi motivator dan fasilitator untuk ikut memberdayakan mereka. Sebagai Ketua DPW PKDP DKI Jakarta yang baru, Muharmein merancang 6 program utama untuk memberdayakan perantau Piaman di DKI yang pada gilirannya nanti bisa berkontribusi ke kampung halaman. Pertama, katanya, sebagai langkah awal, akan dilakukan pendataan terhadap perantau Piaman yang ada di Jakarta dengan segala aktivitas dan dinamika kehidupan mereka. Ini akan dijadikan sebagai data base untuk mengetahu secara menyeluruh dan detail potensi perantau Piaman di Jakarta dengan segala macam
persoalannya. “Kedua, akan dilakukan maksimalisasi organisasi dalam bentuk pembenahan internal organisasi dan pemanfaatan resource sumberdaya manusia yang ada. Agar organisasi ini bisa berkembang, perlu dibangun sinergisitas vertikal dan horizontal yang diawali dengan silaturahim untuk mengembangkan interaksi sesama perantau maupun antar organisasi rantau yang ada. Salah satu contoh, di DPR-RI ada sejumlah anggota yang berasal dari Piaman. Resource yang mereka miliki bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan untuk kemaslahatan bersama,” katanya. Yang ketiga, eksplorasi potensi rantau. Sesungguhnya ada kekuatan SDM yang tersembunyi yang selama ini tak pernah diajak dan dimotivasi. Misalnya, ada Arwin Rasyid yang kini Presdir Bank CIMB Niaga Indonesia dan banyak lagi. Juga ada kekuatan sumberdaya uang yang menunggu dijemput. Selama ini, organisasi cuma malewakan imbauan saja tanpa bisa menjemput bola. Bisa saja ada orang yang punya uang dan ingin berpartisipasi tetapi ia tak pingin muncul. Nah, kekuatan yang seperti ini tentu harus dijemput. Kemudian, melakukan netrwoking, kerjasama antarsesama perantau maupun dengan potensi kampung halaman. Keempat, berbuat untuk rantau. Rantaulah yang perlu lebih dulu diperhatikan, karena pada gilirannya nantu juga untuk kampung halaman. Untuk itu, dalam berbat untuk rantau akan dilakukan subsidi silang program, melakukan advokasi skill
(keahlian) dengan mengembangkan managemen transfer (saling berbagi keahlian) untuk kepentingan bersama. Kemudian melakukan pembinaan SDM, serta membangun solidaritas persatuan melalui berbagai aksi. Misalnya, pengumpulkan sumbangan bencana, beasiswa untuk anak-anak perantau. Terus terang, di Jakarta ini juga ada anak Piaman yang jadi pengemis. Ini masalah bersama. Kelima, tambahnya, berbuat untuk ranah. Melakukan raising fund. Di Piaman ada istilah badoncek. Tapi, juga banyak orang Piaman yang jadi petinggi di sejumlah BUMN dan perusahaan swasta lainnya yang punya CSR, dana untuk pengembangkan masyarakat. Kemudian mendorong investasi dan kemitraan dengan potensi yang ada di ranah. Misal, konveksi sulaman Naras dan bordiran Piaman bisa dikerjasamakan dengan perantau. Baik dalam bentuk modal, maupun dalam bentuk pemasaran. Selain itu juga bisa melakukan adopsi atau memberikan beasiswa untuk anak-anak tak mampu, serta melakukan kegiatan pulang basamo baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk pemikiran. Keenam, sustainable improvement, yaitu membangun kelanggengan silaturahim. Terus menerus yang sekaligus akan dapat membentuk kaderisasi yang baik, sehingga pada gilirannya akan menjalankan roda organisasi secara berkesinambungan. “Dari keenam program itu, nanti di rantau akan terbangun “rumah gadang” di rantau dan “rumah gadang” di kampung, dalam arti kesejahteraan bersama,” jelasnya. (h/sal)
“Makanya, sebelum dituntut keaktifan Pramuka di sekolah, kita harus siapkan dulu tenaga pelatihnya. Pelatih yang telah menjalani kursus di provinsi ini diharapkan menyebarkan ilmunya di seluruh kabupaten/kota, sehingga peningkatan kualitas pelatih itu merata. Pemerintah kabupaten/kota juga diharapkan meningkatkan perhatian dengan mendukung anggarannya, sehingga upaya kita meningkatkan kualitas Pramuka ini tak terbentur di tengah jalan,” katanya lagi. Kepala Bidang Pemuda Dinas Dikpora, Erten Munandar mengungkapkan, salah satu penyebab menurunnya kegiatan Pramuka itu adalah minimnya tenaga instruktur yang
betul-betul serius melaksanakan kegiatan Pramuka rutin di sekolah. Menjawab hal tersebut, Dinas Dikpora sudah rutin melaksanakan kursus kepelatihan bagi pelatih dasar dan pelatih lanjut sejak 2007 lalu. “Di samping meningkatkan kualitas kepelatihan, kegiatan Pramuka juga didukung dana dari APBN dimana masing-masing Kwarcab kabupaten/kota mendapat bantuan Rp20 juta tahun ini. sedangkan Kwarda provinsi Rp40 juta. Nah, kita harapkan pemerintah kabupaten/kota juga serius melaksanakan pendidikan Pramuka ini di seluruh sekolah. Jika terbentur dana, kan ada dana BOS yang bisa dipergunakan untuk kegiatan Pramuka ini,” katanya.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Edwarsyah Ramli menambahkan, pada KPD kali ini diikuti 40 pelatih dasar dari seluruh daerah. Setelah mengikuti KPD, mereka diharapkan juga menggelar KPD di daerahnya masing-masing. “Sesuai kesepakatan program kita dengan kabupaten/kota, Provinsi melaksanakan dua kursus dari empat kursus jenjang kepelatihan Pramuka ini. Dua kursus awal yaitu kursus mahir dasar (KMD) dan kursus mahir lanjut (KML) dilaksanakan oleh masing-masing Kwarcab kabupaten/ kota. Setelah KML, dilanjutkan kursus pelatih dasar (KPD) dan kursus pelatih lanjut (KPL) dilaksanakan oleh provinsi,” tambahnya. (h/vid)
DPR Gelar ..................................Sambungan dari Hal.1 Kegiatan tersebut jelas Helmizar, untuk memasyarakatkan fungsi dan peranan DPR RI kepada remaja sebagai generasi penerus bangsa. “Melalui kegiatan ini, bisa memberikan pemahaman kepada siswa SMU/SMK tentang proses pembuatan kebijakan publik di parlemen serta meningkatkan pemahaman remaja tentang proses demokrasi di Indonesia melalui pelaksanaan simulasi parlemen,” jelas Helmizar. Tujuan khusus dari kegiatan tersebut adalah mendidik remaja kritis dan mengetahui tentang proses politik di Indonesia sehingga akan memperkuat parsipasi publik dalam proses politik. “Dengan kegiatan ini
dapat meningkatkan kemampuan remaja dalam memahami tata cara parlemen dan praktek debat politik di DPR serta meningkatkan pengertian dan pemahaman tentang demokrasi,” kata Helmizar. Adapun pelaksanaan Kegiatan Parlemen Remaja 2011 dibagi ke dalam dua sesi, yakni sesi orientasi yang akan dilaksanakan di Wisma DPR RI, Kopo, Bogor, dan sesi simulasi akan dilaksanakan di Gedung DPR RI yang direncanakan Senin (25/7). “Simulasi ini untuk membahas produk perundang undangan yang terkait dengan masalah pendidikan, khususnya kebijakan anggaran pendidikan nasional. Simulasi akan
dihadiri pimpinan DPR, pimpinan komisi, fraksi dan anggota Komisi X yang membidangi pendidikan,” terang Helmizar. Sedangkan nara sumber dalam kegiatan oriantasi adalah pimpinan BURT DPR RI, anggota Komisi I dan X DPR RI, Sekretaris Jenderal DPR RI Nining Indra Saleh, serta Deputi Bidang Persidangan dan Kerjasama Antar Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI. Masing-masing peserta Parlemen Remaja 2011 diwajibkan memberikan kenang-kenangan berupa tulisan tentang DPR RI, dan tulisan tersebut akan disusun dan dibukukan menjadi buku kenangan mengenai Parlemen Remaja. (h/sam)
Nazaruddin Dimanfaatkan ........Sambungan dari Hal.1 Menurut Mubarok, pihak-pihak tertentu tersebut bukan kader Partai Demokrat tapi dari eksternal partai. Serangan yang dilakukan Nazaruddin, kata dia, adalah serangan politik, sasarannya adalah merusak citra partai. Mubarok menegaskan, Partai Demokrat telah melakukan verifikasi atas tuduhan yang dilontarkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut. “Kesimpulannya, tidak ada satu orang pun yang terpengaruh pada rumor tersebut,” katanya. Mubarok menambahkan, pernyataan Nazaruddin berubah-ubah sehingga diragukan kebenarannya. Sebelumnya, Muhammad Nazaruddin memberikan pernyataan di sebuah stasiun televisi swasta melalui sambungan telepon yang menyebut beberapa nama petinggi Partai Demokrat menerima uang dan terlibat pada proyek pembangunan Wisma Atlet untuk SEA Games di Palembang. Namun Ketua DPP PD Bidang Ekonomi Sutan Bhatoegana menyatakan tidak sepakat dengan pernyataan Mubarok. Menurutnya, Nazaruddin tidak dimanfaatkan oleh orang lain. “Menurut saya dia main sendiri. Tidak ada orang lain,” katanya. Sutan juga tidak setuju dengan pernyataan Mubarok bahwa Nazaruddin disembunyikan partai lain. “Kalau ada partai yang ingin menghancurkan Demokrat dengan menyembunyikan Nazar itu terlalu berbahaya. Kalau sampai ketemu, kan partai justru rusak citranya. Bukan membantah, tapi saya tidak sependapat sajat,” terang Sutan. Sutan sendiri salah satu anggota yang ditugasi untuk bertemu Nazaruddin di Singapura beberapa waktu lalu. Namun saat ini Sutan mengaku tidak tahu keberadaan Nazaruddin. Di Argentina Ahmad Mubarok memastikan posisi Nazaruddin saat wawancara dengan Iwan Piliang berada di Argentina. “Semalam ternyata dia ada di Argentina, Amerika Latin. Dilacak oleh polri, kita dapat laporannya. Sementara waktu wawancara Tempo, dia ada di Kamboja,” kata Mubarok. Menurut Mubarok, Nazaruddin memang saat ini sering berpindahpindah tempat. Namun dia yakin, tidak lama lagi, buronan KPK tersebut akan segera tertangkap. “Jadi dia kabur ke sana ke mari. Tapi saya yakin, sepandai-pandainya tupai meloncat, dia akan jatuh,” katanya. Setelah melakukan komunikasi dengan sejumlah media via telepon, Nazaruddin kembali muncul dari persembunyiannya. Namun kali ini, mantan bendahara umum Partai Demokrat ini tampil lebih berani dengan tampil melalui saluran Skype. Seperti yang ditampilkan Metro TV, Jumat (22/7), sesi kemunculan Nazaruddin ini dibuat dalam bentuk sesi wawancara dengan aktivis media sosial Iwan Pilliang. Nampak, Nazaruddin mengenakan topi anyaman berwarna coklat dan memakai baju berwarna putih. Saat diwawancara, Nazar terlihat segar bugar. Tidak tampak tandatanda fisiknya melemah karena sakit seperti dikabarkan sebelumnya.
Berhenti Bermanuver Ketua DPP Herman Chaeron, di sela Rakornas partai itu di SICC mengatakan, pihaknya mendesak mantan bendahara umum partai itu M. Nazaruddin, segera berhenti bermanuver dan melontarkan berbagai opini yang kurang berdasar. “Nazaruddin terlalu ‘over acting’. Kami berharap ia segera berhenti bermanuver dan melontarkan opini macam-macam yang kurang berdasar,” kata Ketua DPP PD, Herman Chaeron, di sela rapat koordinasi nasional (rakornas) partai itu di SICC, Babakanmadang, di Bogor, Sabtu. Ia mengemukakan, apa yang dilakukan Nazaruddin terlalu berlebihan dan tidak memiliki dasar yang kuat. Berbagai komentar yang ia lontarkan cenderung bersifat opini. “Kalau Nazaruddin memiliki data yang kuat seharusnya ia beberkan di pengadilan, bukan melalui opini,” katanya. Hal senada diutarakan oleh Ketua DPP PD lainnya Achsanul Qosasi. Ia mendesak Nazaruddin segera pulang ke Tanah Air untuk menyelesaikan masalah hukum yang dihadapinya. “Kami berharap agar Nazaruddin segera pulang ke Indonesia. Hadapi dan selesaikan masalah secara kesatria,” katanya. Ia mengatakan, menyampaikan fakta di pengadilan jauh lebih berarti ketimbang melontarkan berbagai pernyataan lewat media atau BBM. Ia mengatakan, kasus Nazaruddin yang dihadapi PD merupakan ujian serius. Namun ia optimistis PD mampu menyelesaikan masalah tersebut secara baik. “Berbagai tuduhan kurang mendasar yang ditujukan ke Demokrat akan kami hadapi dengan tegar dan sabar,” katanya. Ia mengatakan, Demokrat memiliki prinsip perjuangan mengedepankan politik santun, bersih dan cerdas. Pelaksanaan Rakornas 2011 PD antara lain untuk mempertegas jati diri partai dengan tetap mengedepankan berbagai prinsip tersebut. Serangan Deras Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum turut merasakan serangan yang begitu deras terhadap dirinya di tengah isu yang melanda Partai Demokrat. “Saya sungguh turut merasakan betapa derasnya serangan yang ditujukan kepada diri saya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,” kata Anas Urbaningrum ketika memberikan sambutan pada pembukaan rapat koordinasi nasional Partai Demokrat (Rakornas PD) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu. Menurut dia, dalam menghadapi serangan tersebut dirinya banyak belajar dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden Republik Indonesia. “Saya sungguh belajar dari Ketua Dewan Pembina bahwa kita harus tegar dalam menghadapi cobaan. Bahwa kita harus tegak berdiri dan terus mampu berjuang, karena itulah yang menjadi jawaban kita kepada masyarakat,” kata Anas. Anas menambahkan, serangan yang menerpa dirinya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan serangan yang selama ini diterima Ketua Dewan Pembina Partai De-
mokrat. Menurut dia, banyak serangan dan bahkan fitnah yang ditujukan kepada Partai Demokrat untuk melemahkan dan mendegradasi kepemimpinan Yudhoyono. “Namun beliau tetap menunjukkan betapa pemimpin harus memiliki kebesaran dan kemampuan,” tegasnya. Pada kesempatan tersebut, Anas mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk memanfaatkan momentum Rakornas ini sebagai forum untuk melakukan konsolidasi internal dengan bersama-sama menunjukkan soliditas dan kekompakan. “Kader Partai Demokrat harus bisa membuktikan bahwa isu keretakan yang menerpa Partai Demokrat hanya persepsi masyarakat,” katanya. Anas meminta agar kader Partai Demokrat harus selalu melakukan konsolidasi internal sampai bisa menunjukkan sebagai partai yang besar, modern, dan kompak. Untuk menjadi partai yang besar dan modern, menurut dia, kader Partai Demokrat harus selalu kompak dan tidak terpengaruh isu-isu negatif yang berkembang di luar. Pada kesempatan tersebut, Anas Urbaningrum juga mengakui, bahwa Partai Demokrat tidak hanya memiliki kelebihan tapi juga kelemahan. “Secara sadar Partai Demokrat mengakui ada kelemahan dan kekurangan, sehingga perlu melakukan perbaikan,”katanya. Berdasarkan kasadaran tersebut, Anas mengajak, seluruh kader untuk bersama-sama melakukan introspeksi dan perbaikan, agar Partai Demokrat ke depan bisa menunjukkan jati dirinya sesuai harapan rakyat. Pada kesempatan tersebut, Anas juga mengajak seluruh kader Partai Demokrat agar terus berjuang untuk menunjukkan akuntabilitasnya. Menurut dia, Partai Demokrat harus mampu menunjukkan harapan dan kepercayaan seluruh rakyat Indonesia. “Satu-satunya jalan yang harus dilakukan Partai Demokrat, adalah bagaimana para kadernya makin berdedikasi tinggi untuk menunjukkan kerja dan kinerja yang terbaik. Kembalilah Terhadap komentar-komentar Nazaruddin di media massa, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono minta Nazaruddin kembali ke Tanah Air untuk memberikan keterangan kepada pihak-pihak terkait. “Datanglah baik-baik,” katanya. Yudhoyono meminta Nazaruddin menjelaskan segala informasi ke penegak hukum. Selain itu juga menyampaikan ke partai, ke Dewan Kehormatan partai, kalau ada masalah serius di tubuh Partai Demokrat. Sebagai negara hukum, kata SBY yang juga Presiden Republik Indonesia, jika ada kasus hukum maka dilakukan proses hukum. “Jika tidak salah tentu bebas. Jika salah tentu ada saksi. Itu yang disebut supremasi hukum,” katanya. SBY mengatakan jika Nazarudin tidak pulang maka terjadi saling curiga, terjadi macam-macam kesimpulan dini, dan penghakiman sepihak. “Kita ingin (dia, Nazaruddin, red) pulang sehingga ketahuan yang benar dan yang salah,” katanya. Kepada kader partai, Yudhoyono meminta agar jangan saling curiga, tetap tenang dan berpikir jernih. (sal/met/ant)
12
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
TK AL-HIDAYAH CACANG TINGGI
BUAH HATI NADA NAURAH PUTRI
Ingin Jadi Perawat
Fokus Membina Mental Islami Anak Nagari TK/PAUD Al-Hidayah Cacang Tinggi, baru didirikan empat tahun lalu.
SAHABAT buah hati, Minggu ini teman kita punya nama Nada Naurah Putri. Sehari-hari, Ia biasa dipanggil dengan sebutan atau panggilan Naurah. Saat ini, Tahun ajaran baru kemarin, Naurah baru saja naik kelas II SD. Tepatnya SD N I Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. Anak kedua dari pasangan Noviar Linda, S.Pd dan Syamsul Koto ini, lahir tanggal 29 Juli 2004, di Tiku, Agam. Sehari-hari, Naurah selalu punya kebiasaan, layaknya anak perempuan. Yakni bermain masak-masakan dan boneka, namun Ia juga suka dengan tampilan baru. Apalagi kalau tampil di panggung, sudah pasti Naurah senang Soal keinginannya kalau besar nanti, cukup unik. Ia hanya ingin jadi ibu rumah tangga, hehe. mungkin masih belum tahu ya dengan cita-citanya. Tapi waktu ditanya mau kerja apa jika sudah besar nanti, Ia malah mengatakan mau mengobati dan merawat orang. “Kalau besar nanti kerjanya merawat orang, seperti ibu perawat di rumah sakit,” kata adik dari Fajar, kakak dari Ziya dan Keysa itu. Pada sahabat kecil di Sumbar, Naurah yang selalu menjaga dua adik kecilnya, berharap sahabat kecil lain selalu patuh, dan sopan pada orang tua. “kalau ibu pergi kerja, harus mau jaga adik-adik,” pesannya. (h/rud)
Lembaga pendidikan untuk anak-anak usia dini itu, berdiri atas inisiatif para pemuka nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. Saat ini, TK yang digawangi oleh Jismalinda sebagai kepala sekolah, Arnidawati sebagai bendahara, dan Ermawati sebagai guru TK. Letak TK Al-Hidayah persis berdampingan atau satu kompleks dengan masjid Jamik Cacang Tinggi. Memang berdirinya TK itu, sebagai bagian dari proses pembinaan anakanak, yang berbasiskan surau atau masjid. “Sebagai TK yang didirkan oleh pemuka nagari, tujuannya memang untuk
pembinaan dan untuk mencetak generasi muda nagari, yang berkarakter Islami,” kata kepala TK Al-Hidayah Jismalinda. Jika dilihat dari sarana dan prasarana, TK itu memang sangat sederhana. Fasilitas yang dimiliki masih sangat minim, dan ruangannya juga ditata secara minimalis. Setiap tempat duduk murid TK dibuat secara melingkar dan saling berhadaphadapan. Untuk sarana bermain anak, juga masih perlu ditingkatkan. “Dengan kondisi yang serba terbatas, kegiatan belajar anakanak terus dimaksimalkan. Tentunya belajar sambil bermain,” tutur Ermawati, guru
TK Al-Hidayah. Menurutnya, pendidikan usia dini sangat perlu digalakan di nagari-nagari. Jadi pendidikan TK tidak hanya ada di kota-kota, yang memang lebih menjanjikan kemajuan pendidikannya. Berbeda dengan nagari, yang terbatas dalam segala hal. Apakah itu dari sarana dan prasarana, maupun akses untuk mendapatkan informasi. “Namun kami selalu mensiasatinya, dengan selalu ko-
PROFIL ERMAWATI
Aktif Membina Anak-anak
ERMAWATI, tampilannya selalu energik dan senang dengan anak-anak. Kesenangan terhadap dunia anak dan sikap aktifnya itu pula, yang membuat dirinya mau mengajar di PAUD/TK Al-Hidayah Cacang Tinggi, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Agam. “Dunia anak punya makna lain bagi saya, terutama dalam mengupayakan anak-anak selalu berani tampil, dan mau berkreatifitas,” kata ibu dari Rega dan Regi itu. Sebelumnya, Ermawati yang biasa dipanggil ibu Er ini, tinggal di Balaraja, Provinsi Banten. Disana Ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan anak pada usia dini. Tahun 2008, Ia dan keluarga pulang kampung. Namun kebiasaannya aktif di organisasi sosial, dan dunia pendidikan anak, tidak dapat ditinggalkannya. “Mungkin panggilan hati yang membuat saya harus aktif, peduli dengan dunia anak-anak. Untuk terjun dalam dunia anak, tentu diperlukan keikhlasan. Karena belum tentu apa yang dikerjakan, kurang mendapat reward atau ada orang lain kurang senang,” katanya. Selain aktif dalam proses mengajar di PAUD/TK AlHidayah, Ia juga aktif dalam pemberantasan buta huruh. Untuk memberantas butuh huruf di nagari Tikur Utara, Ia bersama-sama warga mendirikan Kelompok Belajar Cempaka. “Memang pesertanya banyak orangorang tua, namun keinginan orang tua kita itu sangat kuat. Jadi walau sudah tua, saya lihat ada keinginan dari mereka untuk dapat membaca,” katanya. (h/rud)
munikasi dengan pihak kecamatan. Agar sistem pendidikan TK yang dijalani atau dilaksanakan, tetap beracuan pada dinas pendidkan atau ketentuan yang ada,” kata ibu dua anak itu. Kedepan Ia mengharapkan, adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah, dalam meningkatkan fasilitas pendidikan untuk anak-anak. “Karena konsepnya memang belajar sambil bermain, maka
alat-alat untuk bermain dan belajar itu harus diperbanyak. Kalau diharapkan dari iyuran orang tua, tentu tidak mungkin. Karena tidak semua orang tua di nagari mampu,” katanya penuh pengharapan. Walau berada di nagari, TK Al-Hidayah bukan tidak punya prestasi. Berbagai prestasi juga telah diraih oleh murid TK itu, apakah itu namanya lomba mengambar, bernyanyi, ataupun lomba tari. (h/rud)
Kucing Belang Oleh: NASRUL SN ASA liburan telah datang. Hari ini merupakan awal libur panjang selama 2 minggu. Anak Sekolah Dasar sudah mulai sibuk dengan rencana dan kegiatan yang akan mereka lakukan 2 Minggu penuh ini. Sebut saja Si Ani, Ia tidak memiliki rencana seperti teman-temannya di sekolah karena liburan menurutnya hanya dihabiskan untuk menolong ibunya di kebun. Untuk anak seumurannya, hal tersebut sungguh aneh. Biasanya anak-anak sibuk dengan hal yang berbau senangsenang saja seperti liburan ke pantai, ke sebuah candi, maupun keliling kota dengan bendi. Itulah yang menjadi pikiran Si Ani, walaupun Ia tidak menerima hal yang demikian, Ia tidak memaksakan diri karena Ia juga tahu keadaan keluarganya dan pada posisi apa Ia sekarang. Ia menolong ibunya untuk mengambil dan memetik buah kopi. Pekerjaan itu sudah sering Ia kerjakan. Bu Guru pernah bicara tentang banyak hal salah satunya tentang liburan. Bahwasanya liburan itu bukan saja melakukan sesuatu yang menyenangkan hati tetapi membawa manfaat buat diri kita maupun orang lain. Walaupun
M
ibunya tidak menjanjikan sesuatu kepadanya, Ani tetap saja semangat yang tinggi. Setiap pagi Ia sudah berangkat ke kebun yang tak jauh dari rumahnya ditemani dengan tas pundak yang setia menemaninya di kebun. Walaupun terkadang pagi rintik hujan, Itu tidak menyurutkan langkahnya. Ia tetap ingin menolong pekerjaan ibunya. Sudah hampir 2 Minggu Ani menolong ibunya di kebun memetik buah kopi dan kemudian menjemurnya di depan rumah. Ibunya sudah pernah bilang, bila buah kopi ini sudah kering bisa kita jual di pasar. Sabtu sore ibunya sibuk mengemasi buah kopi yang sudah kering itu untuk dijual kepada pedagang di pasar. Tak biasanya ibu mengajak Ani pergi ke pasar bersamanya. Ani mengikuti saja apa kehendak ibunya. Memang dari dulu Ani anaknya nurut dan tidak nekoneko. Setiba di pasar Ani sangat terkejut, setelah Ibunya dapat uang, Ia diajak ke suatu tempat yang selama ini belum pernah Ia kunjungi. Ibunya mengajak ke toko binatang peliharaan. Di sana banyak binatang yang sering dipelihara seperti marmut, kelinci, kucing dan anjing. Setiba disana, Ani disuruh
memilih kucing mana yang ingin dibeli. Ada banyak belang kucing dan ukuran kucingpun berbeda-beda pula. Ani memilih seekor kucing belang hitam putih yang tidak begitu besar. Ia sudah lama mendambakan ibunya membelikan kucing untuknya. Kali ini keinginannya terkabulkan. Sungguh senang hatinya, tak pernah terpikirkan sebelumnya
bahwasanya Ibu ingin membelikan kucing untuknya. Kucing itu Ia beri nama Nyum-nyum sesuai dengan namanya kucingnya sangat
lucu dan imut. Setiap hari sepulang sekolah Ani selalu memberi makan kucingnya dan tidak lupa membersihkan bulubulunya yang indah itu. Selalu tiap sore Ani mengajak Nyumnyum jalan-jalan di sekitar rumah dengan mengajak kucing kesayangannya. Kalau malam harinya, Ani selalu menemani kucingnya dan kadang-kadang Ia lupa waktu belajarnya. Tingkah seperti ini sudah agak risih di mata Ibunya, ibunya tahu bahwa Ani memang membutuhkan teman karena Ia merupakan anak tunggal jadi tidak memiliki adik atau kakak. Ibunya memaklumi saja. Tetapi bebrapa waktu belakangan ini, tingkah Ani semakin aneh saja. Ia berani tidak masuk sekolah kerena ingin menjaga nyum-nyum yang sedang sakit. Ibunya marah sekali kepada Ani. Walaupun ia sayang kepada kucingnya tetapi tidak harus bolos sekolah. Nilainya pun merosot turun yang dulunya termasuk 10 besar di kelas sekarang menjadi 25 besar. Sungguh ibunya khawatir kepada Ani. Jika Ani dimarah, Ibunya takut Ani terjadia apa-apa kerena itu anak simata wayang ibunya. Tiap hari Ibunya
memikirkan bagaimana menghentikan ini. Hanya ada satu cara yaitu dengan cara memisahkan Ani dan kucingnya. Hingga suatu hari kucing kesayangan Ani tidak ada di rumah. Dari pagi itu sudah tidak kelihatan lagi, ntah kucingnya bersembunyi atau hilang. Ani sudah khawatir kucingnya tidak pulang. Di mana-mana Ia cari, di dapur, di kamar dan diperkarangan rumah. Ani tidak menemukan kucingya. Ia sedih sekali, Ia mengadukan kepada Ibunya bahwa kucingya hilang. Ibunya menjawab “ Kucingnya telah Ibu Kembalikan kepada pemiliknya.” Ani kemudian bertanya lagi karena penasaran, selama ini kucing itu bersamanya dan sudah tentu miliknya “Dikembalikan kepada siapa Bu.” Ibunya hanya menjawab “ Ibu kembalikan kepada toko dimana kita dulu membelinya.” Hati Ani begitu sedih bahwa kucing kesayangannya telah tidak ada lagi. Ia kesal kepada ibunya mengapa setega itu menjual kucingnya kembali. Tetapi kelama-lamaan Ia baru sadar apa yang telah terjadi selama ini, Ia sudah jarang sekolah, menjadi anak pemalas dan tidak lagi patuh kepada Ibunya. Dalam hatinya, Ia hanya minta maaf atas kekeliruanmya selama ini. Ani berjanji tidak akan mengulanginya lagi.*** Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Unand
Elok
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
CURSE OF ROSES FLOWER
Designer : Lokasi : Fotografer :
Mangala Idhi Chandra Basko Hotel, Padang Rahmad Doni
MANGALA Idhi Chandra. Designer Sumbar yang satu ini, rupanya sangat tertarik dengan sulaman Koto Gadang. Karena itulah, sulaman Koto Gadang menjadi inspirasinya dalam pagelaran busananya di Basko Hotel beberapa waktu lalu. Dipadukan dengan bahan chiffon dan silk, dan design yang diwarnai sulaman dan kreasi bunga, membuat busana ini tampil
beda. Bagian dada dan punggung menjadi sentral utama dalam meletakkan motif sulamannya yang penuh dengan bunga-bunga. Namun, hal itu justru menjadi daya pikat tersendiri, karena bagian lainnya dibuat polos. Sementara untuk penutup kepala (jilbab), dikreasikan pula dengan kreasi bunga timbul dengan warna senada, sehingga
membuat pemakainya semakin modis. Menurut Mangala, motif-motif sulaman Sumbar, sangat indah. Dan bila dipadukan dengan model yang sesuai, akan menjadi suatu mahakarya yang tak ternilai keindahannya. Busana ini sangat cocok dipakai untuk acara kesempatan setengah resmi maupun resmi, baik acara siang maupun malam hari. ***
13
14
Kultur
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
ESAI
MULTATULI DAN ANNE FRANK
Literasi Antitirani yang Berjalan dalam Dua Era Oleh SIGIT SUSANTO DI AMSTERDAM, jika kita berjalan kaki dari rumah kelahiran Multatuli di jalan Korsjespoorsteeg 20 (sekarang Museum Multatuli), ke arah jalan Herrengracht, kita akan bertemu patung Multatuli di atas jembatan, kemudian jalan menurun ke kanan, di jalan Prinsengracht 263 tibalah di rumah persembunyian Anne Frank, maka jejak kaki kita akan membentuk huruf V. Apakah huruf V tersebut masih punya arti Victory alias kemenangan? Atas nama kemanusiaan, tentu saja ya. Dua penulis yang hidup di dua era berbeda: kolonialisme dan Perang Dunia II itu tak disangka, ternyata bertetangga. Hanya dalam hitungan menit, dua kaki kita bisa menjangkaunya. Berawal dari mata batin yang humanis dan pengamatan dari dekat sehari-hari, tergoreskanlah dengan pena. Sepertinya sudah menjadi kejamakan, bahwa karya besar harus ditebus dengan pengorbanan seluruh jiwa bahkan nyawa. Multatuli tak gentar dengan sanksi hukuman dari atasannya, Residen Banten: Brest van Kempen, termasuk aksi busuk Raden Wiranata Kusuma yang pernah diisukan meracuni Carolus, pendahulu Multatuli. Begitu pula Anne Frank telah melewati masa-masa kritis dalam pengasingan. Walau akhirnya kematian pun menjemputnya. Perjalanan jiwa kedua penulis ini begitu tergoncang dan kata-kata di sekitarnya menyambut, menengadah, siap dipetik, dipilah, dibuang dan ditimbang, lalu disemai dalam bentangan kalimat khas masing-masing. Multatuli suka menyusupkan ajakan dialog dengan pembaca dalam novel Max Havelaar, Pembaca yang Budiman. Anne Frank biasa memulai pada Catatan Hariannya dengan Kitty Tersayang! Novel Max Havelaar bukan berisi puja-puji terhadap bangsanya sendiri, sebaliknya membela 30 juta rakyat Insulinde, bagian Hindia Belanda nun jauh di ufuk timur. Buku Harian Anne Frank memotret
kehidupan mencekam sebagai bangsa Yahudi yang dikejarkejar oleh tentara Hitler. Sekitar 6 juta orang Yahudi menjadi korban kekejaman Nazi (Nationalsozialisten) Kedua penulis berlumuran tinta kemanusiaan demi menegakkan keadilan dan kebenaran. Mereka sama-sama meninggal di Jerman. Multatuli meninggal 19 Februari 1887 di NiederIngelheim, Rheinhessen, Jerman. Anne Frank diangkut tentara Nazi ke tahanan Bergen-Belsen, Jerman dan meninggal pada Maret 1945, sebulan sebelum Inggris membebaskannya. Eduard Douwes Dekker atau dengan nama samaran Multatuli meninggalkan Belanda ke Indonesia pada usia 18 tahun. Anne Frank meninggalkan Jerman ke Belanda pada usia 4 tahun. Dekker menjalani tugas sebagai amtenar di negeri jajahan selama 17 tahun. Sejak itu jalur hidupnya bergeser menjadi penulis. Lebak sebagai stasiun terakhir setelah ia pernah bertugas di beberapa kota seperti; Batavia, Sumatra, Purwakarta, Bagelen, Manado dan Ambon. Belum genap 2 bulan menjabat sebagai Asisten Residen Lebak, ia sudah mengadukan penyelewengan yang dilakukan oleh Bupati Banten: Raden Adipati Karta Natanegara dan menantunya: Demang Parangkujang Raden Wiranatakusuma, yang suka mencuri kerbau rakyat. Ketika Dekker tiba di Hindia Belanda, kas negara kerajaan Belanda kosong akibat membiayai menumpas beberapa gerakan pemberontak, salah satunya perang Diponegoro. Lewat tangan jenderal Van den Bosch, politik Cultuurstelsel (Tanam Paksa) mulai diterapkan. Sebenarnya Anne Frank menulis buku hariannya untuk dirinya sendiri. Tapi pada awal tahun 1944 dia mendengar di radio, sebuah pidato dari menteri pendidikan Belanda yang sedang mengungsi di London. Menteri itu menya-
takan sehabis pendudukan tentara Nazi nanti, semua dokumen akan diterbitkan. Termasuk buku harian. Terkesan dengan pidato tadi, Anne Frank bertekad ingin menerbitkan buku hariannya. Tapi naas, pada 4 Agustus 1944, 3 hari setelah menulis buku harian terakhirnya, sebuah mobil mendatangi rumah di jalan Prinsengracht 263 itu. Polisi berseragam hijau membawa 8 orang Yahudi, termasuk Anne Frank dan Margot Frank, kakak perempuannya yang kemudian dibawa ke tahanan Nazi di BergenBelsen, Jerman. Baik Dekker maupun Anne sama-sama mengasah parang saat menyeberang di negeri orang. Jiwanya mendidih, menajamkan penglihatan mata dan hati. Simak pidato Multatuli di hadapan para pejabat pribumi di Lebak: Multatuli tak melulu membenci fiksi dan patuh dengan gaya realisnya. Namun juga nyerempet ke surealis. Ia hendak menghidupkan dialog antara pohon dan rakyat. Sebuah ilustrasi yang sepadan dengan tingkat pemahaman orang pribumi, dimana pohon beserta isi alam ini bagai makhluk gaib yang bisa diajak komunikasi. Tentang tokoh-tokoh Belanda pada novel Max Havelaar, sengaja Dekker menghadirkan nama-nama imajiner, sebaliknya untuk tokoh pribumi, tetap apa adanya. Misalnya, Eduard Douwes Dekker (Max Havelaar), Lengeveldt van Hemert (Verbrugge), Carolus (Slotering). Demikian pula tokoh bernama Kitty pada Buku Harian Anne Frank adalah imajiner, sedang nama tokoh-tokoh lain benar-benar ada di sekitarnya. Yang menjadi pertanyaan, kenapa Dekker tidak bermaksud membuat tokoh pribumi yang imajiner seperti para tokoh Belanda? Bukankah dengan nama asli, maka tokohtokoh pribumi mudah dilacak keberadaannya? Mungkin saja, Multatuli mengalami kesulitan bermain imajiner dengan nama tokoh lokal. Anne jelas merasa lebih leluasa berimajinasi, segala kegundahan dan kegembiraannya akan dicurahkan kepada
RIMA
Guruh Soekarno Putra Kembali Gelar Karya Kolosal GURUH Soekarno Putra kembali menggelar karya kolosal yang mengikutsertakan sejumlah artis ternama di Tanah Air pada 21-23 Oktober 2011 di Taman Ismail Marzuki. “Setelah sekian lama tidak menampilkan karya-karya saya didesak untuk menampilkan kembali karya saya untuk memberikan motivasi bagi anak-anak Negeri ini,” kata Guruh pada konferensi pers di Jakarta, Jumat. Pagelaran ini akan menampilkan karyanya selama empat dekade atau “40 tahun Karya Cipta Guruh Soekarno Putra” dengan tema Beta Cinta Indonesia berupa ratusan karya lukis, sejumlah lagu ciptaannya, serta seni batik rancangannya. Pada tanggal itu nanti Guruh Soekarno Putra bersama Kinarya GSP akan kembali menampilkan karya ciptaannya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat dan akan didukung oleh artis - artis ternama Indonesia seperti Vina Panduwinata, Tompi, once, B3, Vidi Aldiano, Butet Kartaredjasa, Yati Pesek, Tike Priatnakusumah, Asri Welas dan Netta dengan iringan Musik Orkestra pimpinan Erwin Gutawa serta didukung oleh para penari dari Kinarya GSP. (ant)
Anugerah Pewarta Foto Indonesia
IBU Negara Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono memuji karya para pewarta foto Indonesia karena tidak kalah dibanding rekan seprofesi mereka dari luar negeri. “Menurut pendapat saya hasil karya fotografer Indonesia memang bagus-bagus dan dapat bersaing,” kata Ibu Ani Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam Malam Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) 2010 di Jakarta, Kamis (21/7) malam. Foto berjudul “Dihadang Polisi” karya pewarta foto Harian Kontan, Fransiskus Simbolon, terpilih sebagai Foto Jurnalistik Terbaik 2010. Karya foto jurnalistik itu menggambarkan Sumarsih, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dalam “Aksi Kamisan”, yang sedang berusaha mendekati iring-iringan mobil Wakil Presiden Boediono. Selain itu, foto berjudul “Nasib Malang Harimau Pincang” karya pewarta foto Kantor Berita ANTARA, F.B. Anggoro, mendapatkan penghargaan khusus. Pewarta foto Kantor Berita ANTARA, Widodo S. Jusuf dan Jessica Wuysang, juga mendapat penghargaan untuk kategori yang berbeda, yaitu “People in the News” dan “Environment and Nature”. Abdul Wahab Saleh adalah pewarta foto yang mengabadikan peristiwa perobekan bendera Belanda warna merah putih biru menjadi merah putih simbol bendera Republik Indonesia (RI) di Hotel Oranye (kini Hotel Majapahit), Surabaya, Jawa Timur. Frans Mendur dan Alex Mendur mengabadikan sejumlah peristiwa sejarah, antara lain proklamasi kemerdekaan Indonesia. Penghargaan Abdi Karya Sepanjang Masa diserahkan langsung oleh Ibu Ani Yudhoyono kepada perwakilan keluarga ketiga pewarta foto itu. APFI digelar pertama kali pada 2009. Saat itu, ajang yang digelar oleh Pewarta Foto Indonesia berhasil menjaring 3.026 karya foto jurnalistik. (ant)
satu kawannya yang tak mungkin mengelak, ya karena tokoh Kitty hanya imajiner. Perihal nama tokoh pada sebuah karya, William Faulkner punya jawabnya. Pada bukunya Faulkner in the University, ia mewanti-wanti, jangan cobacoba memakai nama tokoh yang masih hidup, jika tak menghendaki diadukan ke pengadilan. Bisa dipastikan novel Max Havelaar adalah karya yang paling banyak dibaca terkait dengan dokumen kolonialisme Belanda di Indonesia. Tak diragukan lagi Buku Harian Anne Frank merupakan karya yang paling banyak dibaca terkait dengan rezim fasis Nazi di Jerman. Kedua karya besar ini tergolong literasi anti tirani. Ada dua kredo yang mirip antara Dekker dan Anne. Dekker percaya diri terhadap karyanya, sehingga berujar Aku Akan Dibaca. Demikian juga terjadi pada Anne, ia bercerita kepada sahabatnya Kitty.
Ketika Max Havelaar terbit tahun 1860, Dekker berharap bisa dicetak banyak dan dijual murah, agar banyak lapisan masyarakat membaca. Namun penerbitnya melakukan yang sebaliknya, justru diterbitkan dengan kemasan mewah dan tentunya harganya mahal. Tujuannya agar peredaran novel itu terbatas. Meskipun banyak barier menghadang, 20.000 eksemplar sudah beredar luas ke pembaca. Apa yang terjadi pada Buku Harian Anne Frank tak jauh berbeda. Siapa Menulis Berarti Provokasi, sebuah judul kumpulan esai dari Marcel ReichRanicki, kritikus sastra Jerman. Ia tandaskan, penulis tak wajib menentang masyarakat, namun ia harus memprovokasi mereka. Lebih jauh ia paparkan, jika penguasa memahami bahwa kata ibarat senjata, maka keindahan kata tak dipedulikan lagi. Beranjak dari pendapat Ranicki untuk meneropong
pihak yang berseberangan dengan Max Havelaar dan Buku Harian Anne Frank, sangat relevan. Mengingat mereka, penjajah Belanda dan partai Nazi Jerman, lebih tertarik akan isi karya ketimbang takaran seni sastra yang terkandung di dalamnya. Moechtar dalam bukunya Multatuli (pengarang besar, pembela rakyat kecil, pencari keadilan dan kebenaran) telah menunjukkan betapa reaksi prokontra mencuat keras di media Belanda setelah Max Havelaar terbit. Intelektual, sastrawan, mantan amtenar Hindia Belanda ikut unjuk bicara. Ds. W. Francken AZ, direktur Yayasan Zending di Rotterdam pada 20 Juni 1860 melayangkan surat kepada Dekker karena tersinggung. Pada Max Havelaar ada tokoh pendeta Kristen bernama Domine Wawelaar. Pendeta itu berkotbah kepada penduduk, “Telah menjadi kehendak Tuhan bahwa kita bangsa Belanda mengharuskan orang Jawa bekerja sekeras-kerasnya, bahkan sampai melampaui batas-batas kemanusiaan dan sesudah itu kita mengirimkan kepada mereka kitab-kitab Injil dan sebagainya.” Dekker menjawab dengan bersahaja, “Wawelaar itu karikatur, yang pantas menjadi guru Kristen yang pandai, ramah tamah dan saleh. Wawelaar itu fiksi, khayal dan bohongbohongan.” Fransen van de Putte, menteri Daerah Jajaharn pada 8 Novem,ber 1864 mengirim surat protes kepada Gubernur Jenderal Sloet de Beele yang isinya tidak membolehkan aksi pemerasan, walau hampir semua bupati di tanah Jawa melakukannya. Pico Bulthuis, sastrawan Belanda menulis pada koran Haagse Post di Den Haag pada 8 Januari 1955 yang menyebutkan, “Max Havelaar menimbulkan suasana `gelisah` dan `gemetaran` di seluruh negeri. Tidak pernah sebelum itu para pembaca bangsa Belanda ditunjukkan dengan cara-cara yang begitu jelas dan tajam serta realistis, begitu mengharukan dan menarik, tentang kekurangankekurangan yang terdapat pada
pemerintah Hindia Belanda.” Pramoedya Ananta Toer ikut meneguhkan kembali kebesaran karya Max Havelaar dengan menulis di New York Times pada 18 April 1999 dengan judul The Book That Killed Colonialism. Paralel dengan itu, David Barnouw pada bukunya Anne Frank, Vom Mädchen zum Mythos mengusung berbagai kalangan yang mempertanyakan orisinalitas tulisan Anne. Ada tiga serangan yang cukup berpengaruh. Pertama tahun 1957 dari Harald Nielsen, kritikus sastra Denmark ini menganggap Buku Harian itu palsu. Kedua tahun 1958 dari Lothar Stielau, aktivis neo Nazi sebagai guru bahasa Inggris ini membandingkan dengan Buku Harian dari Eva Braun dan ratu Inggris, sama palsunya dengan Buku Harian Anne Frank. Akibatnya Dewan Penasihat Yahudi Pusat di Jerman meminta Otto Frank, ayah Anne untuk memberikan bantahan. Lewat penerbitnya, Fischer Verlag, disusulkan lagi edisi asli. Kasus ini berbuntut panjang hingga ke pengadilan. Ketiga, tahun 1975 David Irving, sejarawan Inggris berhaluan politik kanan mengkritik bahwa Buku Harian itu tidak penting. Empat tahun sebelum terjadi penggerebekan rumah keluarga Anne Frank di Amsterdam, sebetulnya Belanda sudah dikuasai pasukan Hitler sejak 1940. Ratu Wilhelmina bersama para pejabat pemerintah mengungsi ke Inggris. Dengan harapan bisa menjalankan roda pemerintahan dari pengasingan. Rakyat Belanda ditelantarkan sendirian. Kota Rotterdam dihujani bom dari udara oleh pasukan Nazi. Sekitar 800 warga Belanda meninggal. Ekspansi Hitler ke Belanda, tentu berdampak melemahnya kekuasaan Belanda di Indonesia. Lepas kritik yang telah mengiringinya, Max Havelaar dianggap sebagai karya pertama di Eropa yang mengusung penindasan kolonialisme. Buku Harian Anne Frank menjadi format baru dalam dokumentasi perang. Catatan ini ditulis untuk acara Sastra Multatuli 2011 di dusun Ciseel, Sobang, Lebak pada 13 Mei 2011. (Sumber: http:// indonesiaartnews.or.id)
Menggugat Film Anak-anak Oleh: HENDRIZAL SIP MPd FILM anak-anak yang sering ditayangkan televisi banyak digugat belakangan ini. Ketua Penelitian dan Pengembangan Lembaga Studi Pers dan Informasi (Lespi), Wisnu Tri Hanggoro, misalnya, menilai, banyak film yang aktornya anakanak dan film kartun yang ditayangkan stasiun televisi tak mendidik anak sebagai pemirsanya. Justru banyak film anak memperlihatkan unsur kekerasan dan kebencian terhadap sesama, katanya pada lokakarya bertajuk Menonton Televisi Secara Sehat, di Semarang, barubaru ini. Menurut dia, acara televisi yang aktornya anak-anak justru banyak yang membodohkan karena selain sering menyajikan hal-hal yang tak logis, juga mengandung kekerasan. Bila direnungkan, gugatan Wisnu itu ada benarnya, terutama pada film-film kartun. Film kartun selalu diidentikkan sebagai film anak-anak. Tengoklah counter-counter penjualan CD. Semua film kartun dan animasi dikategorikan sebagai film anak. Apalagi bila dicermati tayangan-tayangan di televisi. Film kartun, yang hampir semuanya dari luar negeri, selalu diberi label SU (Semua Umur) dan dikategorikan sebagai tayangan anak-anak. Sesi Kids Central pun didominasi film kartun dan animasi. Opini orangtua digiring untuk mengamini pelabelan tadi. Akibatnya? Luar biasa. Muncul toleransi bahkan permisivisme besar terhadap film-film itu untuk dikomsumsi mata, telinga, otak dan perasaan anak-
anak. Bahkan, saya khawatir ada yang ‘tega’ membiarkan anaknya seharian ditemani Cartoon Network melalui layanan Indovision. Sejak era Walt Disney, kartun tak dapat dikatakan aman dikonsumsi anak-anak kita. Tengoklah Mickey dan Minni, serta Donald dan Daisy. Layakkah anak-anak kita menonton cerita bertema percintaan (lengkap dengan trik menarik perhatian lawan jenis, merebut pacar, adegan ekspresi percintaan seperti ciuman) tokoh-tokoh tersebut? Mencermati pasangan dobel M dan dobel D, film kartun generasi sekarang pun senantiasa membubuhkan tema percintaan, kendati cuma tema sampingan. Barbie, misalnya. Kasus-kasus pedofilia yang dilakukan jejaka-jejaka usia belasan tahun, bukan tak mungkin diilhami film-film kartun itu. Sejak kecil terinspirasi, berkembang pesat tanpa terdeteksi plus dukungan media lewat tayangan, meledaklah saat perkembangan usia mencapai tahapan pubertas sehingga gadis-gadis kecil pun menjadi sasaran pelampiasan. Jangan heran kalau perkembangan biologis anak-anak sekarang demikian cepat. Di samping tema percintaan yang mungkin dianggap bumbu penyedap, ada tema lain yang juga eksis, yakni kekerasan. Kita bisa tertawa menyaksikan perang antara Tom & Jerry. Namun saya yakin tawa itu akan hilang ketika menemui anak-anak kita meniru trik-trik penuh kekerasan, bahkan sadis, yang diajarkan 2 tokoh tadi.
Film kartun generasi baru sekarang juga sarat kekerasan, seperti Dragon Ball, Conan, Kindaichi, bahkan Doraemon. Secara tak sadar, pesan yang tertangkap dari film-film itu ialah solusi untuk memenangkan eksistensi hanyalah dengan menjadi yang terkuat, dalam artian secara fisik dan kekuasaan. Padahal, eksistensi seseorang idealnya dimenangkan dengan merebut simpati dan kesan positif orang lain. Kekerasan demi kekerasan yang kini kita saksikan, baik dalam wujud aksi kejahatan, main hakim sendiri, tawuran, anarkisme kelompok, ataupun bentrok antarwarga, boleh jadi adalah buah penanaman nilai kekerasan yang secara tak sadar berlangsung bertahun-tahun; salah satunya lewat tayangan film kartun. Memang, tak ada satu sifat maupun kebiasaan yang muncul
tiba-tiba. Semua lahir dari proses transformasi nilai ataupun pola pikir, termasuk melalui tayangan kartun. Nilai yang diterima memang tak muncul saat itu juga, namun dengan proses. Sayangnya, proses yang kecil acap alpa dari perhatian. Contohnya, anak menjadi agresif dalam artian negatif. Kita cuma menilai bahwa anak tersebut nakal dan perlu dilakukan tindakan – tanpa dirunut mengapa anak berubah. Padahal, setiap hari selama berjam-jam ia ‘diajari’ oleh ‘guru kartun’-nya untuk berubah dan kita sebagai orangtua tak menyadarinya. Ia terbiasa melihat pukul-pukulan ala Tom & Jerry. Ia terbiasa melihat pembunuhan lewat Conan dan Kindaichi (yang senantiasa ‘cuma’ bermotif dendam). Ia terbiasa melihat pergaulan bebas seperti cinta Mickey dan Minni.
Ia terbiasa membayangkan dapat hidup enak, mudah dan melarikan masalah pada orang lain seperti Nobita dan Doraemon si kucing ajaib. Kita tak sadar karena kita pikir mereka guru yang tepat untuk anak kita. Apa solusinya? Diet tayangan. Tak semua film kartun boleh ditonton. Anak kita bisa diberikan pengertian plus tawaran yang lebih menarik, untuk tak menonton film kartun yang berkonotasi negatif. Kalau perlu, berikan sedikit sanksi ketika mereka demikian kuat memilih film itu. Kita memang boleh membiarkan anak-anak menonton Tom & Jerry, namun setiap kali menonton perlu dikatakan bahwa film itu jelek secara isi (tentunya dengan bahasa anak). Ketika mereka tak bergeming, berikan alternatif, bermain di luar, bermain bersama, atau menonton film yang aman.
Mamangan
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
15
Karakter Sopan dan Kepribadian Damai Anak Minang
TUANGAN LIMBAGO
Oleh
YULIZAL YUNUS DT. RAJO BAGINDO Ketua V LKAAM Sumatera Barat
Ndak Ado Panciang Nan Tak Ba Umpan
SOPAN merupakan karakter yang patuh. Dalam perinsip syara’ sumber alQur’an (Surat Al-Rahman, 55:56) kepribadian menawan yang sopan – sopan itu dilekatkan dengan bidadari. Kepribadian sopan itu tunduk secara ikhlas kepada aturan baik aturan agama, adat, maupun aturan negara. Karakter ini, mendorong sikap dan prilaku damai dan tulus mematuhi dan menta’ati semua aturan yang berlaku. Tidak ada merasa terpaksa dan tidak ada rasa dongkol melaksanakan aturan. Yang baik sama-sama dipakai dan buruak sama-sama ditinggalkan. Norm ini dipatri dalam petitih: Adat biaso kito pakai Limbago nan samo dituang Nan elok samo dipakai Nan buruak samo dibuang. Dengan komitmen kuat bersikap sopan, timbul rasa malu melanggar aturan, melakukan yang buruk, melakukan yang mancando (rupa-rupa buruk dipandang orang) atau sumbang salah (nan 12 baleh) sperti salah duduk, salah tegak, salam tidur, salah bangun, salah berkata, salah diam, salah
Oleh: SYUHENDRI DT. SIRI MARAJO
BERBAGAI situasi perubahan telah melindas kehidupan seiring dengan kemajuan peradaban. Kadang situasi yang berjalan saat ini serasa makin jauh panggang dari api. Berbagai kemajuan di bidang pendidkan dan pengetahuan yang berhasil dicapai tak lantas memperbaiki kualitas masyarakat. Sebaliknya di negeri beradat dan berbudaya, kuat dengan ajaran islam tak luput dari berbagai kasus moral. Impian tentang masa lalu, dimana sebuah kehidupan dapat berjalan dengan indah, mengutamakan kebersamaan, saling tenggang rasa, jauh dari sikap pamrih dan saling teratur kembali menggelayut dalam angan-angan. Walaupun kondisi masa lampau belum tentu lebih baik dari kondisi sekarang. Kalau direnungkan, tata aturan yang ada seperti nilai adat dan norma agama akan menjadi ideal jika diikuti sebagai mana mestinya. Tetapi tak dapat dipungkiri berbagai pengaruh arus perkembangan zaman juga membat perubahan pada mental dan moralitas masyarakat, sebuah Idealisasi yang dicitakan hanya menjadi utopis. Ajaran adat dan tuntunan agama sebagai rambu kehidupan semakin tipis. Kian terasa betapa sulit mengelakkan diri dari berbagai kenyataan buruk yang terjadi hampir tiap hari. Perubahan pola pikir dan pola tindak yang cenderung hedonis pragmatis telah melanda secara drastis, seakan menjebak membuat larut dalam pusaran semu keduniawian. Tidak ada yang gratis demikianlah kira-kira makna dari ungkapan “ndak ado panciang nan tak baumpan”. Laiknya memancing dilaut atau pada sebuah danau, kalaulah pancing tidak berumpan jangankan kakap, ikan teripun takkan singgah. Idiom ini seakan menyindir berbagai sikap ambisius manusia dalam betindak dalam memenuhi berbagi keinginan. Sikap ambisius cenderung mengabaikan kebaikan harga diri dan rasa tulus, dan berganti dengan berbagai tindakan curang. Betapa banyak para pemancing akhirnya termakan umpan sendiri, ragam persoalan tak kunjung terselesaikan laiknya pancing yang tersangkut ditenggorokan. Apa lagi bila sampai tukang pancing yang dilarikan ikan, ujung-ujungnya berkubang dalam lubuk kehinaan. Ragam masalah yang terjadi akhirakhi ini telah menjerumuskan para pemancing ke dalam penjara, menghilang dan kabur keluar negeri. “Ndak ado panciang nan ndak ba umpan” adalah semacam sinyal untuk meningkatkan kewaspadaan, hatihati dalam menyikapi tawaran kebaikan yang tak beralasan, jangan terjebak dengan umpan-umpan lihai pemancing licik yang menjerumuskan, seperti kata pepatah usang,” kalau tidak ada berada, masak tempua akan bersarang rendah”. Untuk memenangkan sebuah kontrak atau tender misalnya, cara yang paling jitu tentu saja dengan menyerakkan pancing beserta umpan agar kontrak tidak lepas dari incaran. Bukan rahasia lagi, praktik semacam ini disinyalir sebagai penyebab utama terjadinya berbagai kebocoran proyek di lembaga pemerintahan. Hal yang sama juga terjadi disaat berebut jabatan, pangkat dan sebagainya, anggaran belanja kantor saja yang sudah jelasjelas dianggarkan, pancing dan umpan tetap diperlukan agar dana cepat dikucurkan. Wallahualam.
makan – salah minum dsb. Karakter sopan lebih jauh membentangkan dunia damani. Dalam keadaan apapun memperlihatkan sikap berdisiplin. Pemimpin (ninik mamak, orang tua), dan yang dipimpin (anak dan kamanakan) pandai dan cerdas serta mendambakan persatuan kesatuan mewujudkan kedamaian dalam masyarakat yang bertikai (koflik) diimami hukum. Norm adat dalam petiti di antaranya: Ayia janiah sayaknyo landai Jalan rayo titian batu Kalau barundiang cadiak jo nan pandai Nan duo menjadi atu Sikap sopan, padanya tidak akan ada sedikitpun rasa bangga lolos dari hukuman dan sanksi setelah melanggar aturan. Ia adil dalam menimbang. Manimbang di ateh nan ado (menimbang di atas yang ada). Ado ukua jo jangko (ada ukuran dan jangka). Norm adatnya dalam petiti: Barih manahan tiliak Balabih manahan cubo Bantuak dimakan siku-siku Artinya, karena ada patokan hukum adat, karakter sopan jauh dari sikap protes tak berdasar, apalagi demo yang
PUSAKO
tidak pernah berakar dari budaya Minangkabau, karena demo itu bertentangan dengan norm: jangan mambaok busuak kalangau/ jan manapiak ayia di dulang, dado awak juo nan kabasah. Mendemo orang tua/ apalagi ayah atau mamaknya sama artinya meneriakan busuk sendiri. Penyelesaian masalah secara musyawarah di Minang lebih hebat dari demokrasi pareman barat, dan lembaganya bertingkat: bajanjang naik/ batanggo turun (mulai dari lembaga paruik, jurai, suku/ kampung sampai ke nagarai). Orang Minang optimis seberat apapun perkara pasti selesai, karena: tak ada kusuik nan tak kasalasai/ tak ado karuah nan tak kajaniah. Artinya orang yang sopan baik sikap, tindakan maupun perkataan tidak ada yang melanggar norm yang berlaku (agama, adat dan hukum negara). Dalam berkata ia tahu dengan jalan nan ampek (kato mandaki, kato manurun, kato mendatar dan kato malereng). Kato mandaki, berkata kepada orang yang dihormati, perkataannya tidak menjatuhkan wibawa dan martabatnya. Kato mendatar, kata orang muda dengan bahasa yang manis (estetika, erotika tetapi tetap dalam kontrol etika). Kato
www.nagari.com
ANAK-anak di nagara-nagari Minang kerap menggunakan surau sebagai ruang untuk belajar menambah wawasan dan ilmu. malereng, perkataan berkias dan halus, menunjukan kearifan, kepiawaian dan cerdik cendekia. Orang Minang paling luka dengan kato maleren. Luka dek sembilu piladang obatnya/ luka dek kato male-
Rubrik ini dihadirkan LKAAM Sumatera Barat setiap Minggu. Adapun tulisan-tulisan yang ditampilkan membentang seputar adat Minangkabau dan seluk beluknya.
Adat Nan Ampek Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat
makhluk/ ciptaanNya, merupakan dasar dari falsafah Alam Takambang Jadi Guru. (Aie mambasahi; Api maanguihkan; Dianjak layue; Dibubuik mati). 2. Adat Nan Diadatkan; terbagi pada dua bentuk; Sandi Adat dan Buek. a. Sandi Adat : merupakan rujukan dari pelaksanaan Undang-Undang Adat (Cupak Nan Duo yaitu Cupak Usali dan Cupak Buatan. Kato Nan Ampek yaitu Kato Pusako, Kato Mupakaik, Kato Daulu (ditapati), Kato Kudian (kato bacari). b. Buek : merupakan tingkah laku dan perbuatan manusia dalam mengekspresikan budi dan daya;
buektan arek, ganggaman taguah (meliputi; barih balabeh (politik dan keamanan); bungka-naraco (hukum); ukue-jangko (sosial kemasyarakatan) suri-tauladan (peradaban, kebudayan) Dengan demikian, pada Adat Nan Diadatkan ada dua asas pokok yang harus diikuti; sandi adat dan buek. Dari kedua asas pokok itulah disusun suatu peraturan yang khusus, yang umumnya disebut sebagai Undang-Undang Adat. Jadi, ada dua Undangundang adat. Undang-undang Adat yang berlaku secara umum dan universal dan Undang-undang Adat yang berlaku khusus bagi manusia/ individu Minangkabau.
Dengan demikian, UndangUndang Adat yang khusus inilah yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Adat, tanpa membedakannya dengan Undang-Undang Adat yang berlaku secara umum dan universal itu tadi. 3 . Ad a t N a n Te r a d a t :Adat yang berlaku pada suatu nagari berdasarkan hasil kesepakatan antara pemuka adat. Pelaksanaannya diatur tersendiri bagi setiap nagari/kaum. Ada tiga macam bentuk Adat Nan Teradat; a. Adat salingka nagari b. Undang-undang salingka korong c. Pusako salingka kaum Jadi, pengertian Adat Sa-
Otomotif
Smart
Rp. 20.000,- / terbit
Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
PT. ALTO
PT. ALTO
PT. ALTO
PT. ALTO
PT. ALTO
PT. ALTO
VARIO, BEAT, MIO - THN 08-11 LELANG PER UNIT - HRG MULAI 5 JTAN - (27.07.2011) JAM 14.00 TEMPAT DI RRI PADANG JL JEND SUDIRMAN NO. 12 - HUB : 0813 6354 4578, 0821 7470 7485, 0813 8433 3535 (PTALTO LELANG)
HONDA SUPRA X 125, SUPRA FIT X, JUPITER Z - THN 08-11 - LELANG PER UNIT - HRG MULAI 3 JTAN (27.07.2011) JAM 14.00 - TEMPAT DI RRI PADANG JL JEND SUDIRMAN NO. 12 - HUB : 0813 6354 4578, 0821 7470 7485, 0813 8433 3535 (PTALTO LELANG)
BAJAJ PULSAR, HONDA TIGER, VIXION - THN 07-11 - LELANG PER UNIT - HRG MULAI 5 JTAN (27.07.2011) JAM 14.00 - TEMPAT DI RRI PADANG JL JEND SUDIRMAN NO. 12 - HUB : 0813 6354 4578, 0821
HONDA BLADE, ROCK Z, TVS NEO, SHOGUN SP - THN 08-11LELANG PER UNIT - HRG MULAI 3 JTAN - (27.07.2011) JAM 14.00 TEMPAT DI RRI PADANG JL JEND SUDIRMAN NO. 12 - HUB : 0813 6354 4578, 0821 7470 7485, 0813 8433 3535 (PTALTO LELANG)
YA M A H A V E G A Z R , R E V O ABSOLUTE, JUPITER MX - THN 0811 - LELANG PER UNIT - HRG MULAI 3 JTAN - (27.07.2011) JAM 14.00 - TEMPAT DI RRI PADANG JL JEND SUDIRMAN NO. 12 - HUB : 0813 6354 4578, 0821 7470 7485, 0813 8433 3535 (PTALTO LELANG)
LELANG : NISSAN X TRAIL 2.5 ST A/T - THN 2010 - HRG MULAI 240 JT - (27.07.2011) JAM 14.00 TEMPAT DI RRI PADANG JL JEND SUDIRMAN NO. 12 - HUB : 0813 6354 4578, 0821 7470 7485, 0813 8433 3535 (PTALTO LELANG)
DAIHATSU CAPELLA
Ready & Discount
XENIA 1.0 DLX DP 17 JUTAAN / ANGSURAN 3,3 JUTAAN XENIA 1.3 DLX DP 18 JUTAAN / ANGSURAN 3,6 JUTAAN GM.PU DP 11 JUTAAN / ANGSURAN 2,2 JUTAAN GM.MB DP 13 JUTAAN / ANGSURAN 3,5 JUTAAN LUXIO DP 16 JUTAAN / ANGSURAN 4,8 JUTAAN
READY STOCK TDP
DAN MELAYANI
TDP
13 jt
TUKAR TAMBAH
17 jt
661
HUB : Hubungi :
CHANDRA
081363276276
7470 7485, 0813 8433 3535 (PT ALTO LELANG)
RULLY
0813 88 67 88 96
T O Y O T A
AVANZA INNOVA RUSH FORTUNER
Hub : IRWANTO
081363971759 0751 - 9806143
?
SISKA R
DAHSIAT
DAIHATSU
XENIA TV LG LED 42" TERIOS HONDA SCOOPY PROMO HANYA BERLAKU SAMPAI
MILYAR
BULAN OKTOBER 2011 PESAN SEKARANG JUGA!!!
Paket Hemat Toyota TDP 22jt-an TDP 27jt-an TDP 35 jt-an TDP 36jt-an TDP 87jt-an TDP 36 jt-an
TERSEDIA : CASH BACK
Angsuran 3,7 jt-an Angsuran 3,9 jt-an Angsuran 5 jt-an Angsuran 5,5 jt-an Angsuran 8,8jt-an Angsuran 4,9jt-an TUKAR/TAMBAH
BONUS PASTIKAN PEMBELIAN MOBIL "TOYOTA" ANDA DI DEALER RESMI "TOYOTA" HUB :
081363009186 / 0751-7847106
ASTRA DAIHATSU READY STOCK
"READY STO CK" "BUNGA PA LING RENDAH "
Avanza E Avanza G Inova Rush Fortuner Yaris
Syarat kredit murah, Bunga kecil & DP kecil
(Counter Sales)
DAIHATSU TERIOS : DP 20 Jutaan XENIA : DP 15 Jutaan LUXIO : DP 20 Jutaan GRANDMAX MB : DP 13 Jutaan GRANDMAX PU 13 : DP 11 Jutaan GRANDMAX PU 15 : DP 13 Jutaan Mau THR
085295026688,
DHANILSATRIA (0751)8228333
ALTIS VIOS YARIS HILUX
Xenia Terios Luxio Grand Max PU
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 9 Jt an
A AN
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
081363358095 0751 - 7858838
Sinar Motor
Jl. Jhoni Anwar No.12Telp. (0751) 782525, 081266062283, 081807257680 Mobil Modif Gaul Warna Merah th 88 Jazz 07 Vitell Sporty Abu-abu Honda City 06 Abu-abu, Kijang Pick Up Avanza 06 Hitam, Avanza 05, BMW 92 318i Innova 06 Hitam, Pajero 96, Mercy 95
DP 18.803.000 ANGS 3.768.000 DP 20.831.000 ANGS 4.186.000 DP 22.328.000 ANGS 4.503.000 DP 25.539.000 ANGS 3.499.000 DP 28.342.000 ANGS 3.887.000 DP 30.405.000 ANGS 4.180.000
ALJUFRI Auto 2000
081374991979 / 0751 7855179
Hub :
081266115060
MUKHLIS 0751 - 8200228 HONDA GAJAH MOTOR
TOYOTA INTERCOM Avanza Innova Rush Fortuner Yaris Camry
Bunga Murah Vios % Dyna Rino Hilux Hilux Double Dapatkan Grand Prize Cabin 1kg Emas & Cash Back Altis
4,56
Honda Freed TDP 24jt Angs/bln 8,1jt Honda Civic TDP 35jt Angs/bln 10,1jt
Tukar Tambah Juga Bisa (DP 15%)
KOBE
791
ASTRA DAIHATSU TEMPAT INDENT DAIHATSU Xenia Terios Pick Up MB Luxio Surion Hub :
TDP TDP TDP TDP TDP TDP
15 Jtan 20 Jtan 11 Jtan 13 Jtan 15 Jtan 20 Jtan
HERRY
PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S AVANZA E AVANZA G AVANZA S
DAIHATSU
Ready Stock !!!
DIJUAL CEPAT
Sepeda Motor Merk Bajaj Pulsar 180cc, Th.11, W. Hitam, BA Padang, Mesin Bagus, Terawat. Hub : 081374096100
lingka Nagari bukan berarti semua adat Minangkabau ini harus takluk pada kehendak nagari tersebut. Adat Salingka Nagari hanyalah peraturanperaturan yang khusus yang dapat diterapkan di nagari dimaksudkan. 4. Adat Istiadat :Adat yang berdasarkan pada tingkah laku dan perbuatan manusia yang berlaku khusus secara turuntemurun, atau tradisi khas pada setiap kawasan, meliputi; a. Adat baso jo basi (etika, sopan santun) b. Adat palanggaman (tradisi, kesenian) c. Adat pamedanan (majlis, pertemuan) d. Adat urang mudo (permainan, kepemudaan).***
BANJIR HADIAH...!!! Undian 1 Milyar BURUANNN....
08126738957, 0751 - 7859913
IKRAR
Way of Life!
Xenia Terios Luxio Grand Max PU Grand Max MB Sirion
TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 10 Jt an TDP 10 Jt an TDP 20 Jt an
Dapatkan CASH BACK 12 Jt* * atau DP 0%
VHINO 081363646799
- Pick Up - Roalvan - Karimun - Splash - APV Arena - Swift - SX 4 - Grand Vitara
8 Jtaan 13 Jtaan 14 Jtaan 19 Jtaan 9 Jtaan 14 Jtaan 21 Jtaan 23 Jtaan
GRGASUTRIS AN AN
PERTAMA
Proses Cepat, Data Bisa Dijemput, Menerima Tukar Tambah Hubungi Segera : SUARDI,SE
0813 6319 8611
Padang
Hubungi Bag. Penjualan:
Flexi : 7861997 081374359920, 081947429930
ASTRA DAIHATSU READY STOCK
* Hub Bag Penjualan : *
085274467936 081266280242
Hub :
805
ADAT Nan Ampek merupakan aturan tentang tatacara, tingkahlaku, perbuatan dari dan untuk manusia. Disusun oleh manusia Minangkabau untuk diberlakukan bagi manusia Minangkabau itu sendiri. Terdiri dari: 1. Adat Nan Sabana Adat yaitu ketetapan-ketetapan Tuhan terhadap segala sesuatu bagi
Iklan Baris
TERIOS DP 21 JUTAAN / ANGSURAN 4,1 JUTAAN
reng dibawa mati. Demikian kepada yang kecil ada kato manurun, adalah perkataan yang menyayangi semua yang kecil dan termasuk kepada orang tua yang sudah tua dan lemah.***
DONI SAPUTRA, SE
HP : 08126712726 / FLEXY 0751 7872220
Sekarang Anda Sudah
Bisa Memasang Iklan di Counter Kami di
GRAND MALL IKLAN BARIS, REGULER, PAKET, DLL
16
Seni
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
CERPEN
Pohon Mangga di Muka Surau Cerpen SUNLIE THOMAS ALEXANDER
M
ENGAPA masih saja kau cemaskan isyarat yang tumbuh pada matanya? Bukankah ia adalah takdir? Bagaimana kau harus menghindarinya? “Apakah lebaran nanti, Abang pulang?” tanyanya menatapmu malu-malu. Kau melengos, berpaling ke arah surau kecil di belakangmu. Sejenak kau bingung. Hendak menjawab ya, kau takut memberikan harapan sementara kau belum memiliki kepastian soal itu. Bila menjawab tidak, mungkin akan mengecewakan. Bagaimana kalau kau betul-betul pulang nantinya? “Aku belum tahu,” jawabmu jujur akhirnya. Kau lihat sepasang mata itu mengerjap. Lalu ia kembali mendongak ke atas pohon mangga yang berbuah lebat di muka surau. Kau ikut mendongak melihat buah-buah kecil yang bergantungan menarik hati itu. Kemudian kalian bersitatap. Ah, sepasang mata itu semakin mencemaskan… Atau hatimu yang terlampau bimbang? Melemparkan harap tetapi begitu ragu. Ingin sekali sesungguhnya, kau selalu memberikan kepastian pada perempuan di hadapanmu itu. Tetapi kau ingat kekasihmu, tepatnya tunanganmu. Di tanah rantau. Seorang perempuan dengan jilbab lebar yang santun, selalu bertutur kata halus meski tak jarang berani menyindir terutama soal urusanmu dengan rokok. Kau mencintainya, tak ada kesangsian untuk hal ini. Tetapi agaknya kau teramat sadar, kalau perempuan yang bersamamu di depan surau itu sedikit demi sedikit mulai menguasai sekian tempat di hatimu. Tentu saja, terlalu konyol dan mengelikan untukmu berpikir soal poligami! Kau ingat sebuah tulisan Ayu Utami, bahwa lebih baik menyakiti Tuhan yang sudah begitu kuat daripada menyakiti pasangan kita yang lemah. Dan kekasihmu itu terlampau baik... Lagipula, kau tak yakin salah satu di antara mereka atau kedua-duanya berkenan dimadu! Kau selalu percaya, tak bakal ada keadilan untuk rasa ingin memiliki. “Mangga-mangga ini pasti sudah ranum lebaran nanti, Bang,” tukasnya lemah, seolah melemparkan sebuah penawaran menggoda bagimu. Kalau saja kau
belum memiliki seorang kekasih di rantau, mungkin dengan segera kau akan menjawab, “Simpan untukku ya?” Namun kau hanya diam, semakin gelisah. Udara diam-diam menciut. *** KAU mengenal perempuan itu belum lama sesungguhnya. Lima bulan lalu, dalam sebuah acara sastra di pendopo rumah walikota ketika kau hadir membacakan cerpen. Dia duduk di sebelahmu, dengan wajah yang terlalu tenang untuk diajak berbincang. Tetapi kau nekat juga menawarkan kacang rebus padanya. Awalnya ia hanya menjawab terima kasih, lalu jawaban-jawaban lain yang sepotong-potong atas setiap pertanyaanmu. Sampai kau menanyakan asalnya, dan jawabnya agak mengejutkanmu. Ternyata ia sekampung denganmu! Kau bersorak, dan segera mengatakan kalau kau juga berasal dari pulau kecil itu. Pulau yang selalu mengirimkan rindu, sekaligus luka. Entahlah, tibatiba saja kalian sudah akrab. Dan ia berubah menjadi sosok perempuan muda yang begitu ceriah, cerewet, dan manis. Pertukaran nomor telepon dan janji untuk saling menghubungi, kalian buat menjelang acara usai. Dan janji itu memenuhi kegenapannya, juga janji-janji lainnya kemudian. Kalian mulai bersepakat untuk membuat pertempuan demi pertemuan. Di Obonk Steak, lalu di tempattempat lain. Pertemuanpertemuan yang pada awalnya begitu menggairahkan sebelumnya akhirnya berubah menjadi sesuatu yang mencemaskan. Lantaran kau merasa melihat isyarat itu tumbuh pada sepasang matanya? Atau justru hatimu sendiri yang mulai melemparkan isyarat itu dengan tak tenteram? Perasaan menyayangi, kau tahu adalah suatu yang luhur, tetapi tidak demikian dengan perasaan ingin memiliki. Itu sesuatu yang menyiksa buatmu. Dan ia terlalu manis untuk disakiti, atau barangkali kau sendiri yang takut mengalami rasa sakit. Kau mendongak sekali lagi, melihat manggamangga muda yang menunggu ranum di atas kepalamu. Serupa isyarat. Begitu meresahkan. *** BAPAKNYA seorang ustad kampung, seorang
vegetarian dan percaya pada takdir yang menjadi hak utuh Sang Pencipta. Hal mana yang kau tak pernah menduga sebelumnya dari penampilan perempuan itu yang sedikit metropol. Orang tua yang ramah itu berulang kali melemparkan pertanyaan tentang maksud kedatanganmu dari jauh melintasi jarak hampir tiga ratus kilometer dengan sepeda motor, baik secara terang ataupun secara tersirat yang membuatmu merasa terjebak oleh situasi. Seperti tikus masuk perangkap, pikirmu naif. Kau hanya tertawa kecut, mencoba menghindar atas setiap pertanyaan itu dan arah tujuannya. Sementara perempuan itu melirikmu sambil tersenyum-senyum dari pintu dapur, di mana ia sedang mengikat buah-buah kelengkeng. Kau tersedak, ketika orang tua itu bercerita tentang makna pernikahan bagi seorang lelaki. Persoalan keluarga yang mendadak, memang menuntutmu pulang ke pulau kecil itu setelah sekian lama kau selalu mengacuhkan kerinduan yang tumbuh untuk menjenguk ibumu, perempuan yang kau tahu, bertahun-tahun dirajam kesepian. Selama penerbangan Yogya-JakartaPangkalpinang, wajah ibumu selalu membayangi benakmu, bergantian dengan wajah perempuan itu. Akhirnya setelah urusan keluargamu mulai tampak jalan keluarnya, kau tak tahan lagi untuk tidak mengontaknya. Kau dengar ia begitu girang dalam suara ponsel. Ia segera menanyakan kapan kau akan main ke rumahnya, dan ia berjanji akan mencarikan kepiting untukmu sebagaimana janjinya di Yogya. Ya, ia sendiri baru sebulan kembali ke pulau kecil itu selepas wisuda sarjananya di sebuah kampus swasta di Yogya. “Ibuku memintaku pulang. Beliau kesepian, cuma berdua dengan Bapak di rumah. Kau tahu, kakakku satu-satunya sudah berkeluarga di Surabaya, dan aku memang sudah terlalu lama berpisah dengan beliau, sejak aku SMA di Pangkalpinang lalu melanjutkan kuliah di sini,” tukasnya dengan nada yang getir pada pertemuan terakhir kalian di kontrakannya, “Padahal aku lebih betah di sini. Aku juga sudah dapat tawaran kerja dari seorang teman.” Kau ingin sekali menyentuh tangannya,
mengenggam jari-jemarinya yang halus. Tapi gagal menghimpun keberanian. Ia melirikmu dengan wajah sedih. Ya, akhirnya kau mengunjunginya. Melahap jarak hampir tiga ratus kilometer dari kota kecilmu Belinyu, di utara Pulau Bangka sampai ke rumahnya di desa Perlang, sekitar lima belas kilo dari Koba, ibukota Bangka Tengah. Dan rumah itu, dengan sebuah surau kecil di depannya, begitu sejuk. Terletak di ujung kampung yang sepi dan banyak dipenuhi pepohonan. Kau merasa seperti menemukan sebuah oase selepas menempuh perjalanan jauh yang terik, melewati jalan-jalan tanah kuning dengan debu tKerinduan itu membuncah seperti ombak. Menerpa batu-batu. Karang kangen dan waktu. Dan senyumnya begitu manis menyambutmu, melenyapkan segala rasa capek dan haus. *** AH, pernah kau merasa begitu gerah dengan pulau kecil itu, dengan rumah. Dan dengan kepergian, kau ingin membasuh lukamu. Meskipun kau sadar, kepergiaan itu justru bakal menciptakan luka baru di hatimu dan menoreh luka yang lebih dalam di hati ibumu. Tetapi dendammu, pada bapakmu, membuatmu garang mengemasi ransel lalu bertolak seperti serdadu ke medan perang yang tak berharap kembali ke rumah. Ibumu hanya menangis diam-diam, dan di wajahnya yang lelah, yang mulai keriput dimakan usia, kau melihat
keikhlasan yang sia-sia dibangun. “Ke mana Bapak, Bu?” berulang-ulang dulu kau tanyakan hal itu kepada perempuan yang melahirkanmu. Tetapi Ibu selalu saja menggeleng. Di matanya, kau seolah melihat tungku dapur. Dan kau mengerti, hati perempuan itu tabah sebagaimana batu tungku, dari api dan lelaki. Maka kau pun pergi meninggalkannya, menggenapi kesepiannya. Seolah dengan itu kau melampiaskan dendam pada Bapak dan kepergiannya. Sekalian mewujudkan kodratmu sebagai laki-laki. Kata orang, kodrat lelaki muda adalah menjadi anak panah, melesat lepas dari busurnya. Ketika kau kembali akhirnya, adakah ibumu, perempuan yang berkarib dengan bumbu dan tungku itu akan mengerti? Atau ia akan teramat mafhum, kalau pada gilirannya seorang lelaki memang akan kembali juga. Bukan ke pangkuannya, tetapi kepada seorang perempuan lain yang sempurna menggoda hati. Seperti dulu ia menggoda hati lelakinya, bapakmu. Untuk menetap dan membangun tungku. Tetapi toh, pada akhirnya Bapak tak sanggup bertahan pada janjinya, pada batu tungku. Ketika Bapak kemudian kembali lagi untuk kedua kali, lelaki yang tak sanggup bersetia itu hanya tinggal nama, dendam, dan urusan rumah warisan kakekmu yang pelik. Urusan yang menuntutmu pulang sebagai satu-satunya
anak lelaki darinya, meski kau ingin sekali menghindari segala sengketa. Sekecil apapun dengan para paman dan bibimu. Tidak, tidak bukan karena urusan harta. Kau sama sekali tak peduli itu. Tetapi kau merasa mereka, paman dan bibi-bibimu, harus tahu kalau ibumulah yang bertahun-tahun merawat rumah tua itu dengan kasih sayang, luka dan kesepiannya tanpa mereka mau peduli. Dan rumah itu adalah segalanya bagi ibumu: kesepian, dendam, dan kenangan cintanya yang manis. Dan itu tak boleh dirampas, karena sama saja dengan merampas hidupnya. Selebihnya adalah sebuah alasan yang malu untuk kau akui ini: ya, perempuan itu! Perempuan yang menggoyang keraguanmu akan cinta, akan kesetiaan. Sebagaimana seorang perempuan lain menggoyang keraguan Bapak akan cinta dan kesetiaan. *** YA, perempuan yang mengantarmu ke ambang keraguanmu. Membuatmu termangu, menatap buahbuah mangga muda yang menunggu ranum di muka surau di depan rumahnya. Rumah yang seolah menawarkan kesejukan, juga hangat tungku dan harum bumbu dapur. “Adakah lebaran nanti, Abang pulang?” kau sedikit terbadai oleh pertanyaan itu. Sementara wajah kekasihmu di rantau, perempuan sederhana yang pernah membasuh rindumu pada Ibu lekat pada ruang
benak. Tetapi wajah perempuan di hadapanmu itu seperti takdir. Diciptakan untuk menjadi nyata. Betapa kau mencemaskan isyarat yang bertumbuh pada sepasang matanya… Bagaimana kau menghindari takdir itu? Kau tak tega memilih seperti Bapak. Tak tega. Lantaran ingatan pada luka dan kesepian Ibu? Kau ingin menceritakan kecemasanmu itu kepadanya, tapi mulutmu tak sanggup berkisah. Sebagaimana mulut Ibu yang selalu saja bungkam untuk mengisahkan kesepian, dendam, dan lukanya. Kini kau sudah sampai di batas keraguan yang menyiksa. Ketika temantemanmu mulai memesan tiket bis atau pesawat, ketika mereka berkisah tentang rumah yang damai. Kau hanya diam, pun saat kekasihmu menawarkan suasana lebaran yang bersahaja di rumahnya, sekaligus menawarkan pemenuhan janji yang pernah kalian buat bersama di depan orang tuanya dan sejumlah kerabat lain. “Habis lebaran nanti kita akan segera menjadi suamiisteri. Aku ingin jadi pengantin yang manis. Ibu Mas jadi datang kan?” bisik kekasihmu dengan mesra selepas tarawih. Kau tidak menjawab, tetapi hanya menatap senyumnya yang tampak begitu bahagia. Sementara, di Perlang, kau tahu, mangga-mangga muda yang bergantungan menggoda di depan surau itu mungkin sudah mulai ranum.***
PUISI IRMADANI FITRI
Hujan Panas
ia bersama waktu, ke samudera, ke langit bagai cahaya tanpa air mata. Simpagempat, 17 Mei 2011
Langit memang makin cerah pada pagi, juga siang jelang sore kota ini serupa kampung halaman nan dirindu tertahan dalam diri serupa panas hari ini yang mengandung butir-butir hujan membasah di ujung mata kau bernama rindu jadi matahari di siang ini yang esok mungkin masih kembali dengan panas yang sama juga bulir-bulir hujan yang disimpannya.
Datang untuk Pergi Lagi
Kubangtungkek, 7 Mei 2011
Langit Makin Cerah di Kota yang Makin Tak Asing Lagi
Orang-orang terlalu lama menunggu kabar kepulangan tak hanya sebatas rindu yang tenggelam di lubuk hati para penunggu langit makin cerah, dan aku masih mendekam di kota yang mulai tak asing ini nun jauh di kotaku mata ibu memanggil kepulangan yang lama tak tersentuh waktu Payakumbuh, 7 Mei 2011
Tergantung Waktu Sampaikan pada waktu, tentang arus hidup yang kadang menderas juga tersendat pada seonggok batu, atau apa yang disebut ragu sampaikan pula pada detik yang berlalu, bahwa ada yang menetas juga tergilas tiap beranjak detak waktu, serupa menyusuri pelik pilu Entah mengapa kian kugantung pada waktu, hari-hari kian melaju arahku searah sungai menemu muara, ke laut menemu samudera ke langit menemu cahaya, ke matahari menemu air mata, lalu rindu diam-diam bergentayangan layaknya penunggu yang setia Rintik hujan pun tak kalah merdu, mengiringi langkah yang membasah hingga gigil waktu membiru di tubuhku, dan tak lagi kumaknai jerit langit di mana kugantung waktu, tempat kutulisi mimpi sejak serupa bayi merah
Hidup bagai kereta api, katamu terbata bagai deru mesin kereta melesat-lesat suaramu ditelingaku, antara kuturuti rel ini atau mencari jalur lain dalam pergi tiba-tiba aku datang pada suatu masa di stasiun yang belum waktunya aku turun tak tau kereta berikut tiba jam berapa, ini kedatanganku untuk pergi lagi, katamu hidup bagai kereta api cerita-cerita melaju dalam waktu, datang dan pergi. Melaway, 14 Mei 2011
Hujan Sore Tadi Merekam Percakapan Kami Via Telepon Genggam Di seberang, suara lembut ibu menggetarkan rinduku sore tadi hujan merinai, angin semilir ke ulu hatiku kudengar kicau Televisi juga erangan seorang adik yang sedang sakit gigi kabarnya di sana hujan sudah reda dari tadi sementara di sini hujan merekam percakapan kami ibu menanya “kapan pulang” dan kujawab “belum tau, bu” biar ku tunggu hujan reda dulu kuraba lekuk senyum ibu. Di seberang, telepon genggam berpindah ke tangan ayah langit kian kelam, kudengar suara berat menyimpan lelah kembali nyaring kicau Televisi dan lagi di sini hujan merekam percakapan kami “kapan pulang” “belum pasti, yah” hanya saja hujan belum reda kulihat wajah ayah cerah jelang senja. Begitulah, hujan sore tadi merekam percakapan
sembari meneteskan kerinduan. 24/04/2011
Berjauhan Itu Agak Menyedihkan ; Alzakiyan jarak telah mencatat sesuatu bahwa kini, berjauhan agak menorehkan kesedihan mungkin karna senyum-senyum tak terbias di depan mata juga suara-suara manja tak memantul di telinga ini memang agak menyedihkan namun, jauh tetap saja jauh sedangkan jarak tak dapat kuukur dengan segera hanya saja waktu, ‘kan menanam bahagia di sela tawa perjumpaan Padang, 11 Mei 2011
Aku Rindu Melukis aku rindu melukis tapi aku tak punya alat untuk melukis nanti jika aku sudah punya alatnya, akan kulukis apa saja sampai semua alat lukisku tak bisa dipakai lagi untuk melukis aku sangat ingin melukis melukis apa saja, melukis senyum di wajahmu, melukis bunga di hatimu, melukis cahaya di hidupmu melukis jingga di senjamu nanti jika aku sudah punya alatnya bersiaplah melihat hasil lukisanku nanti, jika hidupmu sudah tak lagi berwarna Lintangselatan, 24 Jan 2011
IRMADANI FITRI, Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unand 2007.
Panggung
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
17
Gurindam dan Kaba Dianyam Lewat Bunyi Oleh: ASRIL MUCHTAR
Pemerhati Seni Pertunjukan dan Dosen ISI Padang Panjang
D
ENTINGAN lirih metronom yang konstan dalam metrum empat, tanpa amplifikasi suara dari tengah pentas gedung pertunjukan Hoerijah Adam ISI Padang Panjang, mampu membungkam penonton. Metronom yang seperti tanpa “dosa” itu membuat penonton menahan nafas. Hampir sepanjang dua menit berlalu, kemudian secara pelanpelan bunyi distorsi gesekan snar gitar menelesup lirih, makin lama makin keras. Yogi pemegang gitar sambil berjalan menuju tengah pentas mengeksplorasi bunyi dari snar dan bodi gitar. Dari suara tak beraturan hingga terpola. Akhirnya petikan gitar itu membentuk melodi-melodi pendek dari mainstream musik Melayu. Yogi yang bermain dengan kemampuan maksimal, tapi tidak menghiraukan denyutan pulsa yang dibangun oleh metronom. Ia terlalu egois bermain, sehingga meninggalkan ketukan-ketukan metronom yang konstan. Ini bagian pertama dari tiga karya Hendrizal (Hen Ambo), yang disajikan pada (21/7) malam di gedung pertunjukan Hoerijah Adam ISI Padang Panjang. Ketiga karya itu adalah, Gurindam Jati Diri, Gurindam Ragam Bertingkah, dan Gurindam Selaksa Serasa. Ketiga karya itu kemudian dibalut dalam satu judul, “Hikayat Sirih Pinang”. Karya ini didedikasikan untuk ujian akhir S2 Penciptaan Musik Nusantara pada Program Pascasarjana ISI Padang Panjang. Dua hari sebelumnya (19/7), Indra Jaya juga menampilkan karyanya “Pado-pado dalam Dua Dimensi” untuk tugas yang
sama di Pascasarjana ISI Padang Panjang. Hen Ambo yang dikenal luas sebagai pencipta lagu, aransemen musik pop Minang, pelaku industri musik, dan operator rekaman dari ISI Padang Panjang ini mencoba keluar dari “cangkang” musiknya. Ia membuat tiga komposisi musik yang sangat berbeda dari yang biasa digelutinya. Sebagai seorang pemain biola, Hen Ambo terbiasa pula memainkan berbagai musik Melayu. Kali ini ia menjatuhkan pilihan sumber penciptaan karyanya pada musik Melayu, khususnya pada kekuatan ornamentasi melodi grenek dan cengkok. Gaya permainan ornamentasi ini sangat subjektif. Setiap individu memiliki interpretasi yang berbeda, tapi tetap menghasilkan cita rasa musikal yang sama. Konsep yang dilahirkan pada penciptaan komposisi ini lebih menekankan pada fenomena kehidupan antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Kehadiran individu akan lebih bermanfaat bagi setiap individu lainnya, apabila mampu saling berintegrasi dan bekerjasama, kendatipun memiliki sudut pandang yang berbeda. Hen Ambo melihat fenomena kehidupan itu juga sangat mirip dengan orkestrasi dalam suatu musik. Setiap instrumen yang dimainkan oleh pemusik, harus mengikuti sistem yang disepakati dalam orkestrasinya, yang meliputi: tempo, kapan berperan solo, kapan main bersama, kapan saling berdialog, dan kapan diam. Orkestrasi dalam musik seperti
TONI
KOMPOSISI Hikayat Sirih Pinang, karya Hen Ambo. “ruang sosialnya” musik. Karya kedua, “Gurindam Ragam Bertingkah”. Gambus dan biola dijadikan sebagai instrumen pembawa melodi utama dimainkan secara bergantian. Sementara akordeon dan cello berperan sebagai pembawa harmoni latar. Beberapa instrumen lain seperti: konga, gendang ronggeng melayu, tabla, dan rebana dimainkan dalam balutan pola ritme yang saling isi mengisi, kemudian membentuk pola ritme konstan yang berulangulang, dijadikan sebagai pembawa beat atau ritme. Masingmasing instrumen musik yang berbeda mencoba menyatu dalam ragam yang saling bersahutan. Yang menarik, empat pemain biola termasuk Hen Ambo menafsir sendiri melodimelodi grenek dan cengkok, bermain dalam satu cita rasa musikal yang sama. Karya “Gurindam Ragam
Bertingkah” berdurasi cukup panjang, cenderung melelahkan. Hen Ambo agaknya sangat hatihati membangun dinamik musiknya, sehingga terasa ia seperti menahan emosional. Dramatik musik justru menjadi lambat terbangun untuk menuju puncak dinamiknya. Teknik penggarapan yang disajikan pada bagian ini adalah: dari simpel ke komleksitas, dari sederhana ke rumit, dari lirih ke keras, dan dari lambat ke cepat. Karya ketiga, “Gurindam Selaksa Serasa”. Bagian terakhir karya ini merupakan hasil proses interaksi untuk menemukan satu rasa musikal yang sama. Konsep kolaboratif merupakan pilihan dalam meramu bunyi untuk membangun kerjasama, interaksi, dan kesepakatan dari beberapa elemen musikal. Hen Ambo menggunakan media musik perkusi: gendang modifikasi dari oil drum, remo, jimbe,
PAMERAN TIGA RUPA BUMI
Laporan ESHA TEGAR PUTRA
APRIMAS
TIGA Rupa Bumi — Herisman Is, Darvies Rasjidin, dan Tamsil Rosha isapan jempol belaka. “Antara apa yang dikatakan dengan apa yang terjadi di tingkat real, bertolak belakang. Pihak mana saja yang berpotensi sebagai kolektor di Padang ini yang diundang untuk melihat pameran ini? Bagaimana cara panitia menjual dan mempromosikan lukisan-lukisan itu? Tak jelas kan,” terang Yeyan lagi. Sementara, pihak Taman Budaya Sumatera Barat mengaku terus berupaya meningkat-
kan pengelolaan dan menajemen setiap iven digelar. “Kita akan terus berdiskusi, dialog dengan seniman dan budayawan agar semua gagasan dan pemikiran bisa disinergikan dan mencapai hasil yang baik ke depannya,” kata Efiyarti, Kepala Taman Budaya Sumatera Barat. Yusrizal KW, yang memberi catatan terhadap pameran ini, mengatakan, pameran “Tiga Rupa Bumi” ini, ketiganya seperti sepakat untuk
sebagian besar karyanya menyiratkan, disadari atau tidak, semacam hasil “silaturahim” pada alam dalam meraih gagasan. “Ada pengalaman imajiner yang diupayakan, sebagaimana kita membayangkan. Ketiga pelukis membawa penikmat bagai melancong ke sebuah alam baru, yang diberangkatkan dari alam nan luas, seluas imajinasi manusia yang tidak terhingga itu,” kata Yusrizal KW. Tiga perupa yang berpameran itu, memang sangat terkait dengan perjalanan kesenian mereka di Kelompok Bumi Padang pimpinan almarhum Wisran Hadi. Pada tahun 1978 ketiganya juga pernah berpameran dalam rangka ulang tahun Bumi (Teater, Sastra, Seni Rupa). Tiga puluh tiga tahun setelah itu, ketiga menjadi aktivitas masing-masing dan berdomisili di tiga kota yang berbeda. Darvies Rasjidin, sejak 2000 menetap di Yogyakarta, Herisman Is di Pekanbaru, dan Tamsil Rosha di Padang. Yang tulen jadi seniman adalah Darvies Rasjidin, sedangkan keduanya bekerja sebagai PNS.
APRIMAS
SUASANA di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Sumbar saat pameran Tiga Rupa Bumi
Sementara pada komposisi, “Manyatukan Raso”, merupakan tindak lanjut dari perkenalan saluang pauh dengan musik elektronik. Saluang pauh dimainkan dalam balutan musik elektronik yang lebih fleksibel. Mereka telah bergumul. Dendang-dendang saluang pauh dinyanyikan oleh Indra, Merian Sagita, dan Mariza Miradona. Merian Sagita dan Mariza Miradona menyanyikan dendang saluang pauh yang sudah dikembangkan. Mereka bernyanyi dengan baik, dan mampu menjaga nada pada saat suara falsetto. Indra tampaknya terseret pada cita rasa musik blus. Beberapa instrumen yang digunakan seperti harmonika, gitar eletrik, darabbuka, dan vokal mengarah pada aliran musik tersebut. Meskipun diimbangi dengan dendang pakok limo. Karya terakhir, “Baa Juo”, merupakan ungkapan kesedihan Indra. Ketika semua lini kehidupan masyarakat Pauh sudah digerogoti oleh instrumen elekronik. Bahkan ringtone hand phone pun sudah diisi dengan dendang pauh. Kepasrahan Indra diungkapkan lewat candaan. Ia menghadirkan pedagang hand phone, pedagang alat musik, dan benda-benda eletronik lainnya, tetapi disampaikan dengan dendang lambok malam. Lambok malam dalam pertunjukan tradisinya berbentuk cerita. Kedua komposer ini, membaca fenomena kehidupan dengan artikulasi yang berbeda. Indra lewat kaba, tetapi tidak harus dikhabarka secara verbal, melainkan juga dengan bunyi. Bagi Hen Ambo, gurindam tidak mesti disampaikannya lewat kata. Biarlah bunyi yang menjadi kosa katanya. Padang Panjang, 22 Juli 2011
Pentas Teater di Panggung Sebenarnya
Masih Berkutat pada Masalah Lama KAMIS (21/7) sore di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat dilangsungkan pembukaan pameran lukisan dengan tajuk “Tiga Rupa Bumi” oleh perupa Darvies Rasjidin, Herisman Is, dan Tamsil Rosha. Pemeran tiga seniman “sepermainan” ini digelar sampai 27 Juli 2011. Seperti lazimnya program yang digelar pihak Taman Budaya, kerap dibuka pejabat penting di Provinsi Sumatera Barat, walau pengaturannya kasak-kasuk. Rasanya tak lengkap sebuah iven jika tak disentuh pejabat. Pemaren ini dibuka secara seremonialistis oleh Burhasman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Dan sekali lagi—sudah lazim pula—iven yang mempertemukan proses kreatif tiga seniman rupa yang terpisah di tiga “bumi” itu, nyaris sepi. Tak banyak wajah-wajah baru yang menghadirinya. “Kita tak tahu, mengapa pengujung yang datang itu-itu saja. Kalau tak teman seniman yang berpameran, yang pegawai-pegawai Taman Budaya itulah. Dan itu sudah sejak dulu. Tak ada perubahan konstelasi dan peta pengunjung yang datang tempat ini,” kata Yeyen Kiram. Menurut Yeyen, strategi pengembangan dan menghadirkan iven dan peristiwa budaya itu, mesti dipahi betul para pemangku di instansi pemerintah yang terkait dengan masalah ini. “Saya melihat tak tak ada perubahan yang signifikan terhadap pengelolaan manajemen kesenian yang dilakukan Taman Budaya Sumatera Barat ini. Jika tak ada terobosan yang berbeda, maka kita akan jadi penonton kehancuran kesenian dan kebudayaan itu sendiri,” tambahnya. Jika kondisi demikian terus berlangsung, maka apa yang dikatakan Burhasman, dalam sambutannya, bahwa Sumatera Barat memiliki potensi dalam berbagai bidang seni dan budaya, khusus seni rupa, cukup memberikan kontribusi terhadap perkembangan seni rupa Indonesia, dan merupakan aset yang tak ternilai, hanya
snar drum, rebana, gendang ronggeng melayu, dan bell. Rentak joget dijadikan sebagai pijakan kemudian mengelaborasi dan memadunya dengan pola ritme lain. Ia juga mencoba memainkan musik dalam ruang gedung pertunjukan dalam dimensi quadrophone. Empat sisi atau sudut di ruangan penonton dan pentas dijadikan “pentas”. Meski tak berlangsung lama, karena ini sangat riskan dalam berkomunikasi dan menyamakan tempo. Bagian akhir karya ini secara eksrim Hen Ambo menghadirkan lembaran-lembaran seng yang dikipas-kipaskan dan dipukul, sehingga menghasilkan efek bunyi yang cempreng dan distorsif, tetapi dipadu dengan rentak para pemain perkusi. Di sini tidak tampak alasan yang jelas mengapa seng harus dihadirkan. Sajian perkusif ini cukup menarik dan rapi yang dima-
inkan oleh para musisi perkusi dari Flam Percussion, Talago Buni, dan Minanga Pentagong. Sementara Indra Jaya melihat saluang pauh di kampung halamannya di pinggiran kota Padang makin terpinggirkan dan menuju kematian. Desakan musik-musik populer yang menggunakan instrumen elektro-akustik lebih menarik bagi generasi muda khususnya. Pertunjukan saluang pauh makin sepi. Ini sangat memperihatinkan bagi Indra. Waktu tak mungkin surut ke belakang, seperti sedia kala, ketika saluang pauh menjadi pilihan pertunjukan masyarakat Pauh. Gempuran budaya musik pop dengan instrumen elektronik dan budaya pop lainnya juga terus berlanjut di masyarakat. Tak mungkin dihambat dan dihentikan. Indra mencoba berdamai dengan situasi. Ia “merangkul” musik-musik elektronik dalam komposisinya. Komposisi “Pado-pado dalam Dimensi” dibagi atas tiga sub judul, yaitu: Maolah Raso, Manyatukan Raso, dan Baa Juo. Komposisi Maolah Raso mencoba memunculkan “perkenalan” antara saluang pauh dengan musik elektronik. Saluang Pauh dijadikan sebagai media utama pembawa melodi, sedangkan instrumen elektronik (keyboard), gitar elektrik dijadikan sebagai pengiring dan filler melodi dalam interval saluang pauh. Indra mendistorsi suara-suara yang dihasilkan dari musik elektronik. Tapi amat disayangkan distorsi yang muncul sangat berlebihan, dan sangat tidak diinginkan. Ternyata distorsi yang terjadi karena storing sound system yang dimiliki oleh gedung pertunjukan Hoerijah Adam. Mungkin sound system sudah perlu diganti dengan yang representasional.
KETIKA kita berniat menonton sebuah pertunjukan teater, biasanya yang terbersit di benak adalah sebuah pertunjukan diatas panggung, baik itu panggung prosenium ataupun panggung arena. Pertunjukan dengan segala aspek pemanggungan yang sudah di konsep oleh sutradaranya sebagai sebuah pertunjukan yang biasanya tidak bersinggungan secara langsung dengan penontonnya. Korelasi itu akan semakin jelas terlihat terutama ketika pertunjukan itu dilakukan dipanggung prosenium dengan konsep teater Barat. Pertunjukan teater Tradisi dengan panggung arena masih menyisakan hubungan interaktif antara pertunjukan dengan penontonnya. Interaksi langsung itu terjadi karena begitu akrabnya penonton dengan pertunjukannya. Mereka bisa langsung saling respon. Tetapi toh interaksi itu hanya sebatas interaksi yang berhubungan dengan isi pertunjukan. Penonton dan pertunjukan tetap berada di tempatnya masing-masing. Framing pertunjukan biasanya tanpa disadari tetap terjaga dari awal sampai pertunjukan selesai. Lalu bagaimana bila seorang sutradara mencoba menggabungkan konsep tradisi dan modern menjadi sebuah pertunjukan? Ibed Surgana Yuga dari Seni Teku Jogjakarta sudah melakukan hal itu. Dalam pertunjukannya Kintir di ruang terbuka TIM pada 18 Juni 2010 lalu, Ibed menggabungkan kedua konsep, tetapi sekaligus menghancurkannya kembali. Konsep teater modern jelas terlihat dari akting dan penyampaian dialog para pemainnya yang sangat verbal dan realis. Sementara ciri khas teater tradisi terlihat dari kebersahajaan pertunjukannya. Pertunjukan begitu akrab dengan penikmatnya. Saking bersahajanya, sampai-sampai penonton tidak lagi menyadari frame yang biasanya ada dalam pertunjukan. Penonton bebas menentukan angle nya masing-masing karena adegan bisa dengan sangat liar berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain dalam waktu cepat. Disini awalnya penonton dibuat terkejut dan bingung. Kesan ngerepotin pun sempat terlintas dalam benak saya. Tetapi lama kelamaan penonton pun bisa menikmati dan mulai merasa enjoy dengan pertunjukan. Ternyata asyik juga terlibat langsung dalam “satu panggung” dengan sebuah pertunjukan. Penonton merasa seolah-olah merupakan bagian dari pementasan yang seperti “bukan pementasan” itu. Mereka harus selalu siap dan waspada akan perubahan acting area para pemain yang bisa saja tiba-tiba terjadi dibelakang mereka. Sungguh sebuah suspen yang mengasyikan. Ini memang konsep yang ditawarkan Ibed pada pementasannya. Konsep yang mengakrabi ruang terbuka sebagai media ekspresi ini memanfaatkan sebagian besar ruang terbuka dibelakang bioskop twenty one itu. Jadi pertunjukan ini bukan hanya
akrab dengan penontonnya semata, seperti halnya teater tradisi, tetapi juga dengan ruang terbuka sebagai setting nya. Itu sebabnya kenapa saya bilang tadi Ibed menggabungkan konsep tradisi dan modern lalu menghancurkannya kembali. Ibed sudah mengakomodasi kedua konsep itu dalam karyanya, tetapi pemanfaatan ruang terbuka sebagai setting panggung itu seperti sebuah “pemberontakan” Ibed terhadap ke dua idiom tadi. Ibed bermain di ruang liminal yang disisakan panggung tradisi dan modern. Pemanfaatan ruang liminal itu cukup sukses dimainkan oleh Seni TEKU. Karena walaupun mereka bermain di area yang tidak lazim, toh penyampaiannya tidak gelap. Itu juga terjadi pada setiap karakter perannya. Semua aktor memainkan multi casting tetapi nyaris tidak membuat penonton bingung. Itu karena dialog dan akting para pemainnya sangat verbal dan mudah dimengerti. Sebelum pentas dimulai cuaca sebetulnya kurang bersahabat. Mendung pertanda hujan sepertinya akan segera turun. Saya berfikir apakah penonton akan bertahan kalau hujan benar-benar turun ? Dan memang ditengah pentas hujan turun dengan derasnya. Tetapi karena penonton sudah terhipnotis dengan pertunjukan, mereka tetap setia menyaksikan meskipun harus bersusah payah menghindar dari kebasahan. Dalam diskusinya Ibed mengakui bahwa dia dan teman-temannya sebetulnya memang mengharapkan hujan datang. Dan baru pentas di Jakarta inilah hujan yang diharap-harapkan benar-benar turun. Ibed bilang bahwa dengan adanya hujan itu akan semakin mendukung konsep peng akraban lingkungan nya. Seperti kata Halim H.D dalam booklet pertunjukan “Pilihan terhadap ruang terbuka itu sungguh sebuah keberanian di antara begitu banyak teater yang terperangkap dalam berbagai bentuk estetika ruang yang kian menghimpit dan membekukan diri mereka”. Disini Seni TEKU sudah berhasil “membebaskan dirinya” dari kemungkinan terperangkap dalam berbagai bentuk estetika. Mereka berhasil membebaskan diri dengan cara yang sangat sederhana dan bersahaja. Ketika pertunjukan sudah berhasil memikat hati penonton, maka teks yang ditawarkan sudah tidak terlalu penting lagi. Penonton tidak lagi memikirkan apakah ini cerita tentang Epos Mahabarata atau cerita tentang anak-anak dari kampung miskin. Mereka cukup bertanggung jawab dengan menyajikan cerita yang tidak membuat penonton bingung sampai mengernyitkan dahi memikirkan apa maksud pertunjukan. Seni TEKU adalah group kaum Intelektual yang “tidak terlalu sibuk” dengan ke intelek tualan mereka. Justru ke intelektualan itulah yang membantu mereka berfikir kreatif menyajikan wacana baru dalam jagad teater Indonesia. Pentas mereka adalah faktanya. Pentas “anak sekolahan” yang dilakukan “di panggung sebenarnya”. Dunia ini panggung sandiwara. (hestu wreda/eva tobing/http://www.dkj.or.id)
18
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
DAIHATSU A-CONCEPT
Karya Perdana Anak Bangsa
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memenuhi janjinya mendukung karya anak bangsa. Ini ditunjukan kelahiran perdana mobil Daihatsu buatan anak-anak Indonesia. Produk pertama klas Hatchback dengan nama Daihatsu A-Concept ini diperkenalkan di ajang Indonesia International Motor Show 2011 di Jakarta, Jumat (22/7).
Perkenalan 'Daihatsu A-Concept' oleh Presiden Direktur PT ADM Sudirman MR didampingi President Daihatsu Motor Company (DMC) Japan, Koichi Ina serta dihadiri Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi itu mendapat sambutan optimis dari pengunjung yang hadir pada kesempatan tersebut. President DMC, Koichi Ina, mengatakan Indonesia merupakan basis produksi Daihatsu terbesar di luar Jepang. Daihatsu melihat posisi Indonesia semakin penting, karena itu Sudirman MR diangkat sebagai salah satu anggota Board of Director DMC. Ini merupakan yang pertama kali seorang Indonesia diangkat sebagai Direktur sebuah Perusahaan Otomotif Jepang. Sudirman mengungkapkan, A-Concept merupakan hasil karya putra-putri Indonesia dengan dukungan langsung teknologi dari Jepang. Mobil ini dirancang untuk kebutuhan kendaraan keluarga di tanah air. "Concept artinya konsep terbaru dari Daihatsu. Sedangkan penggunaan A di kata depan Concept sebagai tanda awal kehidupan baru dunia otomotif Indonsia, khususnya bagi Daihatsu sendiri," katanya. Karena masih dalam tahap konsep, Daihatsu belum memberikan detail mobil ini. Dari penampilan, AConcept sangat menarik, sporty dan gaya, termasuk interiornya tak kalah dari mobil hatchback lainnya seperti Yaris, Jazz dan juga produk Ford. Menurut Sudirman, A-Concept bukanlah bagian dari proyek mobil murah dan ramah lingkungan yang dicanangkan pemerintah. Karena itulah, ketika wartawan menanyakan apakah mobil ini nanti dijual Rp 90 juta, Sudirman hanya tersenyuum. "Kita menunggu regulasi pemerintah. Kalau sudah ada, baru kita putuskan," jelasnya. Karena itu pula, sampai sekarang Daihatsu belum bisa memastikan mesin yang akan digunakan mobil ini. "Bisa 1.000 cc, 1.300 cc atau 1.500 cc. Tergantung permintaan pasar," tegasnya. Dari gambar yang ditampilkan, interior A-Concept juga sangat menarik, menggunakan layar monitor LCD di tengah, seperti umumnya mobil-mobil kelas atas saat ini. (h/vid/ist)
SERVIS RUANG BAKAR
Kembalikan Tenaga dan Tak Boros BARA KERAK karbon pemecah proses kompresiSetelah lebih dari 3 tahun atau sudah menempuh jarak lebih 24.000 km, wajib servis besar. Servis berkala yang tahap pengecekannya lebih dari biasa. Penting cek ruang bakar. Jika sering pakai bahan bakar tidak berkualitas ditambah seting karburator
gak tepat, ruang bakar hitam pekat bila dibuka. "Biasanya mulai dipenuhi kerak karbon. Part yang ditimbuni meliputi busi, payung klep, piston, ring piston selain penampangnya. Jika diabaikan, performa mesin turun drastis," terang Didin Rosidin, mekanik Bike Point Oryx Motor, Soreang, Bandung. Servis ruang bakar perlu dilakukan. Tentu untuk memaksimalkan kembali pembakaran. Apabila tidak dilakukan, timbunan kerak sisa pembakaran akan berujung pada terjadinya overheat. "Kelamaan sil klep bocor, timbul asap putih di knalpot, bikin piston gampang baret hingga berujung pada turun mesin," ulas Didin lagi. Setingan karbu kurang tepat akibatkan ruang bakar tampak hitam. Sebab gas bakar tidak terpantik dan tidak dibuang ke knalpot otomatis bersarang di dalam. Sehingga tenaga motor overtune alias mesin pada kecepatan tinggi nggak mau lari. "Bisa bikin piston pecah. Karena kerak membara menyulut gas bakar. Padahal piston sedang naik," timpal Gina Gunawan, mekanik Gina Guns di Jl. Raya Cicadas, Jatiwangi, Majalengka, Jabar. Biar performa mesin kembali seperti semula, servis ruang bakar pantas dilakukan. Beragam cara dilakukan mekanik untuk kembalikan kondisi. Mulai dari proses instant sampai yang harus bongkar head. Dikerok Pakai Cairan Khusus Pemilik motor yang tidak punya
Tekanan Angin
MODIFIKASI KAWASAKI NINJA 250R
Sporty dengan Pantat ala Ducati
PANTAT MOTOR Ducati yang semok menjadi inspirasi bagi Ucok untuk memodifikasi Ninja 250R menjadi lebih sporty dan terlihat garang. Seperti di Kawasaki Ninja 250R milik Aryogi, sudah dua kali berubah bentuk. Edisi pertama warga Bekasi ini mengandalkan tampilan bodi full Ducati 484 dengan grafis Captain America. Setelah bosan jilid kedua menganut streetfighter sejati. Praktis seluruh fairing yang semula menutupi areal mesin harus diubah total. Lantaran streetfighter hanya mengandalkan cover kecil atau shroud. "Coba dikreasikan desain bodi yang simpel, fairing hanya menutup radiator dan bagian atas mesin," jelas Ucok sang modifikator itu. Bikin bodi baru ini tidak menjadi kendala buat Ucok. Soale dia memang piawai meracik bodi dari serat fiber. "Meyesuaikan desain tangki yang sudah dilapis kondom, bodi depan ini sedikit membulat. Bagian tengah fairing dibikin manis dengan sirip sebagai lubang hawa," lanjut builder yang banyak melayani order bodi kit Ninja 250R
permintaan gerai variasi. Untuk kondom tangki, tidak mengambil desain moge yang sudah ada. "Coba kreasikan dari beberapa bentuk tangki moge kemudian dibuat masternya," lanjut mantan atlet bola basket ini. Sementara untuk bodi belakang, Ucok tetap mengandalkan konsep bodi Ducati 848. Tampilan dibuat semirip mungkin dengan motor sport bikinan Italia itu. "Biar seperti aslinya, stop lamp pakai milik Ducati 848 asli," jelas Ucok yang katanya langsung order dari Italia. Untuk ngejar kaki berotot, pasang satu set lengan ayun dan monosok Yamaha R6 2008. Sedang suspensi depan, tetap mengandalkan peredam kejut standar Ninja 250R. Sedangkan untuk head lamp, justru pilih dari Yamaha New V-ixion yang familiar. Pelek Marchessini
waktu banyak lantaran tunggangannya harus mobile, bisa pilih cara instant. Caranya dengan menyemprotkan cairan khusus ke arah ruang bakar, tanpa harus bongkar kepala silinder. Otomatis cairan tadi dapat merontokkan karbon dari dalam dan dibuang lewat exhaust atau lubang busi. Cairan ini biasa juga disebut engine conditioner. "Ada dua cara. Bisa lewat venturi karburator dengan cara menghidupkan mesin lebih dahulu. Atau memasukkan busa cairan khusus lewat lubang busi saat klep menutup dan piston di top. Lalu bekasnya kembali diisap pakai alat khusus dan jauh lebih aman," ujar Verry Jarwo, mekanik Corner di Jl. Bangka 2F, Mampang, Jakarta Selatan. Sikat Kawat Lebih Efektif Kalau mau sedikit repot, silakan pilih cara ini. Namun hasilnya jauh lebih maksimal. Sebab, kerak yang memang melekat di kubah, klep dan di piston benar disapu bersih. Kanapa begitu, sebab ruang bakar yang ditimbuni kerak dan dilihat mata telanjang dapat langsung diusir sampai bersih. Caranya pakai sikat kawat model bundar yang dibantu mata bor biasa atau model tunner. "Kelebihan lainnya, bagian yang sulit dijangkau pun bisa dengan mudah dijangkau dengan peranti ini. Wajar kalau hasilnya jauh lebih baik dibanding carian. Cuma yaitu tadi, ruang bakar mesti dibelah dengan melepas head dari silinder," lanjut Gina yang lulusan HMTC Jakarta. (h/mp.com)
BAN, LAYAKNYA alas kaki bagi manusia. Dengan sol sepatu tipis, tentu bikin tekanan kaki ke permukaan jadi kurang nyaman. Begitu juga ban. Ban tipis, cenderung mempunyai efek benturan lebih keras ketimbang profil tebal. Terutama ketika melintas atau terbentur lubang. Jika tekanan angin tidak tepat, efek benturan juga bisa berimbas ke pelek. Pelek jadi peyang! So, tidak ada salahnya menyesuaikan pemakaian ban dengan kondisi jalan yang bakal dilalui sehari-hari. Jangan lupa juga, tekanan udara ban! Selain mendukung kinerja ban,
tekanan udara di ban juga punya pengaruh dengan konsumsi bahan bakar. Ban yang kempis dapat dipastikan juga akan membuat konsumsi BBM menjadi sedikit lebih boros. Perawatan ban juga perlu dilakukan. Tentu demi memperpanjang usia pakai. Misal, memperhatikan kebersihan ban. Kompon ban yang sensitif, bisa lebih cepat habis jika ban dibiarkan kotor. Begitu juga kerikil yang menempel di alur ban. Adanya kerikil yang menempel, bisa membuat habis permukaan ban jadi tidak rata.***
Ciri Belt CVT Rusak
SEJATINYA, v-belt bisa dipakai hingga menempuh 15 ribu kilometer. Tetapi, semua balik lagi ke pemakaian. Jika pemakaian cukup ekstrem, bisa saja usia part penggerak roda belakang itu jadi lebih cepat aus. Buat mengetahui belt rusak atau mulai aus, bisa dilihat dari dua sisi. Maksudnya, "Melalui patokan fisik belt itu sendiri atau dari limit ukuran keausan," D A TA M Rais ungkap Slamet, e ODIF Mas r IKA Instruktur te Foots r rem : Driven SI : Bre Y a m a h a Spee ep mb Engineering School MM dometer : Sato ra o Custo cin : (YES). m Koso R g
mengeceknya, dilipat sabuk bagian dalam. Ketika dilipat timbul keretakan, itu artinya sudah mesti ganti dengan belt baru. "Kondisi ini, bisa disebabkan karena panas yang tercipta di bagian bak CVT," ungkap pria yang berkantor di Yamaha DDS, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ciri belt aus atau rusak, bisa juga dilihat dari sisi samping kiri-kanan belt. Karena bagian ini selalu bergesakan, maka kemungkinan aus juga bisa dipantau. Terutama, benang. Jika benang nylon sudah mulai putus, bisa dipastikan belt pun sudah kurang layak pakai. Kini lakukan pengecekan melalui limit. Untuk memeriksanya, dibutuhkan alat ukur. "Yamaha punya alat khusus untuk mengetahui limit itu. Tapi bisa juga diukur memakai sigmat," tambah Slamet yang ramah.
Sabuk karet berkawat alias belt, punya ciri getas jika mulai aus. Yang pertama, bisa dilihat dari fisik belt yang mengalami keretakan. Cara
Misal di Yamaha Mio series. Lebar belt standar Mio 18,2 mm. Tapi, jika setelah dipakai lebar belt jadi 17,2 mm, itu artinya memang sudah batas minimum. (H/mp.com)
Racing Ngejar performa sekaligus tampilan racing, Ucok enggak mau nanggung di soal pilih pelek. Pakai pelek Marchessini Racing paling pas. "Pelek depan model palang asli dari Italia ini beratnya tidak lebih dari 1 kg," katanya. (h/mp.com)
: (021 X2 ) 974 7923 7
K A B A R
DAVID
KONSUMEN Toyota Yaris di Padang melihat tampilan baru Yaris terbaru (ver.2) yang lebih sporty saat malam Ghatering Toyota Yaris di Hotel Pangeran's Beach, Kamis (21/7) malam.
Yaris Sporty dengan Velg Alloy TOYOTA YARIS Sporty ver.2 makin garang ketika dipajang saat Ghatering Toyota Yaris yang digelar PT Auto 200 Cabang Padang dan PT Intercom Mobilindo di Hotel Pangeran's Beach, Kamis (22/7) malam. Hatchback generasi terbaru Toyota ini juga kelihatan lebih sporty dengan velg alloy racikan TRD. "Malam Ghatering ini untuk meningkatkan silaturahim kami dengan konsumen Yaris, sambil menjelaskan lebih dekat tentang Toyota Yaris ini," kata Kepala Cabang Auto 2000 Padang, Temmi Hanafiah saat malam Ghatering Toyota Yaris di Hotel Pangeran's Beach, Kamis (21/7) malam. Menurutnya, kehadiran Yaris dengan sistim otomatic makin memanjakan konsumennya, terutama bagi kaum perempuan. Yaris type matic tersebut cocok dikendarai di daerah perkotaan dan juga tangguh menjelajah ke luar kota, karena hatchback dengan kapasitas mesin 1500 cc ini juga bertenaga besar. Dengan mengandalkan tiga type, yakni type S, type J dan type E, produk city car Toyota ini telah menjawab kebutuhan masyarakat, terutama bagi kaum perempuan. Bahkan dengan keluaran matic, Yaris juga membantu kaum ibuibu untuk mudah mengoperasionalkannya ketika macet dan di tanajakan. Pada Yaris terbaru ini, tampilan eksteriornya lebih sporty dengan tambahan front dan rear bumper spoiler, serta velg alloy racikan TRD yang yahud. Tampilan knalpot pun lebih garang dengan kehadiran TRD Sportivo Dual Muffler Cutter. (h/vid)
Honda Luncurkan Bebek Baru Minggu Depan ERA BARU tampaknya masih milik PT Astra Honda Motor (AHM). Belum hilang dari ingatan lounching Honda CBR dan Honda Spacy, pekan depan AHM kembali meluncurkan bebek terbaru mereka. Ini merupakan peluncuran dari tiga model bebek baru Honda yang akan dipasarkan jelang akhir tahun nanti. Besar kemungkinan motor yang akan diperkenalkan pertama kali di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan ini adalah tipe bebek. "Desainnya lebih sporty loh," ungkap narasumber dari PT AHM tanpa merinci lebih jauh desainnya. Setelah prosesi launching yang digelar hari Kamis siang, sore harinya akan ada sesi test ride. Penasaran? tunggu liputan lengkapnya hanya di OTOMOTIF Haluan minggu depan.
Rumah
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
19
TIPS Tips Memilih Tangga untuk Rumah Minimalis TANGGA merupakan sebuah alat penghubung vertikal. Dalam merencanakan tangga yang nyaman, perlu diperhatikan beberapa faktor. Diantaranya desain, meterial yang digunakan serta beban dari tangga tersebut. Untuk memberikan rasa nyaman dalam mempergunakan tangga, ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan. Misalnya kemiringan, pagar tangga (balustrade), meterial yang anti slip (tidak licin), tinggi serta ukuran anak tangga. Agar pemilihan tangga sesuai, ada baiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini: 1. Sesuaikan bentuk dan gaya tangga dengan konsep rumah secara keseluruhan, sehingga tidak terjadi ketimpangan antara tangga dan konsep rumah. 2. Perlunya memperhitungkan kemiringan, beban, pencahayaan serta faktor estetika dalam mendesain sebuah tangga. 3. Pilihlah area yang tepat untuk menempatkan konstruksi utama dari tangga. 4. Pilihlah bahan yang cocok dengan kebutuhan tangga seperti besi, baja, kaca, kayu atau bahan lainnya. 5. Percantik area sekita tangga dengan elemen dekoratif seperti permainan warna, lukisan, bingkai foto dan lain-lain. ***
Cantik dengan Kaca Sudut
RUMAH model cluster dengan kaca sudut yang nyaris menghiasi seluruh pojok ruangan merupakan hal yang jamak ditemukan di kotakota besar. Dan hal itu menjadi sebuah gransi untuk mempercantik tampilan rumah bersangkutan, Namun ternyata model kaca sudut tersebut jika dikombinasikan dengan beragam varian rumah lainnya dalam satu objek, semakin mempercantik tampilan sebuah rumah.
Padu Padan Tangga Lantai Dua TANGGA menjadi objek terpenting dalam sebuah rumah berlantai dua. Selain sebagai penyambung dan penghubung antar lantai, ternyata tangga juga bisa menjadi objek untuk mempercantik tampilan ruang sebuah rumah. Beragam model tangga muncul sebagai pendukung tata ruang tersebut. Mulai dari gaya konvensional yang hanya berupa garis lurus, letter L, setengah lingkaran, spiral hingga letter U terbuka. Tangga tak hanya dibuat dari kayu, semen dan besi, namun juga dibuat dari undakan batu yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa menyambung ke lantai dua. “Untuk menempatkan sebuah tangga di dalam rumah, tidaklah tergantung pada mahal atau elegannya model, namun bagaimana tangga dimaksud memberikan sebuah nilai estetika yang bisa menampilkan keharmonisan antar ruang dalam sebuah rumah,” kata Rubby Alexa, seorang desain interior di Padang pada Haluan, Sabtu. Menurut Rubby, tangga yang baik bisa memberikan kesan berbeda begitu terlihat. Sebaliknya, tangga menjadi objek pengganggu pandangan jika tidak ditempatkan pada posisi seharusnya dan dengan gaya atau model yang juga jauh dari kesan mendukung desain rumah. Wanita energik ini menyarankan agar tangga ditempatkan di posisi strategis yang tidak mengganggu aktivitas penghuni rumah. Diantara posisi yang tepat untuk menempatkan tangga adalah di pojok ruangan keluarga. “Tangga jangan ditempatkan di atas dapur, di atas ruang makan atau di tengah ruangan. Selain tidak pas, juga menimbulkan kesan asal ada,” katanya. Dalam perkembangan zaman, masyarakat kata Rubby tak lagi terfokus untuk memilih tangga dengan undakan yang tinggi. Namun berlengang-lenggok menurut tekstur bangunan. Sehingga tak jarang terlihat ada tangga rumah yang mengembang seperti ular. Untuk menentukan tangga yang pas pada sebuah rumah, Rubby Alexa menyebutkan tak ada ukuran pasti atau standar yang harus dipatuhi. Yang terpenting bagaimana obejk tersebut tidak menyita banyak tempat dan berada di posisi terbaik.(h/ted)
“Rumah model ini memang tidak dominan berasal dari satu model, namun telah bercampur dengan sejumlah gaya rumah yang saya temukan. Tak hanya melalui browsing di internet, dari sejumlah tabloid rumah hingga melihat perkembangan rumah baru di sejumlah perumahan,” kata Kamal, warga Perumahan Rahaka Permai Blok J1, Lubuk Buaya. Kepada Haluan yang bertandang ke rumahnya, pegawai negeri di jajaran Pemko Padang ini menyebutkan, meski saat ini tampilan rumahnya telah berubah total dari rumah aslinya, namun sesungguhnya bangunan tersebut tetap berdiri di areal tanah yang sama dan dengan ukuran yang sama. Rumah yang merupakan perpaduan gaya Eropa, Asia dan Amerika itu dihadirkannya dengan merombak secara perlahan satu demi satu ruangan yang ada secara bertahap dalam waktu yang juga tidak singkat sehingga menghasilkan “spesies” rumah seperti saat ini. “Untuk sebuah rumah, saya tidak kaku dengan sebuah gaya. Yang terpenting bagaimana kita sebagai penghuni nyaman menempatinya,” kata bapak dua anak ini dengan mimik serius. Dengan ukuran tanah yang hanya 168 M2, Kamal
mampu merubah kediamannya tersebut menjadi sebuah rumah bak sebuah hotel bintang tiga. Meski relatif sederhana, namun kemampuan Kamal menghadirkan beragam sentuhan di sana telah menyulap bangunan yang berukuran 155 M2 tersebut menjadi bangunan yang cukup lega. Rumah dengan dua pintu kembar di dua bagian utama rumah, jika dilalui langsung membuat mulut berdecak kagum. Meski lorong tengah rumah hanya memiliki lebar tak lebih dari 3M, namun komposisinya yang menyerupai letter T mampu menyuguhkan pesona yang cukup meransang pandangan mata. Keramik warna putih berukuran 60 X 60 yang menghiasi lantai rumah tak mau kalah, cahaya yang masuk dari pintu depan dan pintu samping serta lantai dua rumah yang dibiarkan terbuka, mampu membiaskan dan memantulkan cahaya terang ke seluruh ruangan. “Saya memang ingin rumah yang terang namun dengan listrik minimal. Itulah se babnya, saya menjadikan keramik berwarna putih sebagai lantai rumah. Kalau cahaya ini terkena matahari, akan memantulkan terang ke seluruh ruangan yang ada,” imbuhnya. Tak hanya pintar meng-
hadirkan kaca sudut di semua pojok rumah, Kamal juga berupaya memaksimalkan ukuran minimal ruangan dengan berbagai objek untuk melengkapi semua kebutuhan penghuni rumah. Maka dia juga melengkapi tiga kamar yang ada dengan tiga kamar mandi dengan ukuran berbeda tergantung besarnya ukuran kamar. Televisi flat 56 “ di pojok ruangan semakin mempercantik “rumah ajaib” milik Kamal. Apalagi, semua penghuni rumah bisa menonton ataupun berkaraoke melalui sebuah mini bar yang berada di depan kolam renang yang juga berukuran sangat mini. “ha,,ha,,semuanya serba mini. Apalagi kolam renang itu berukuran tak lebih dari 1,5 M X 1,4 M,” katanya sambil menunjuk kolam renang mini dengan kedalaman 1,5 M dengan senyum tersungging. Suami Asmawati Anggraini ini memang pintar bermain ruang. Dan jadilah kemampuan Kamal “meniru” dan berani bermain model menghadirkan hunian yang unik, menarik sekaligus ajaib dari rumahnya yang berada di sebuah perumahan kecil di bagian utara Kota Padang ini. Selain kaca sudut dan keramik serta kolam renang mini, Kamal juga menaikkan plafon rumah setinggi hampir 4 M, ini dihadirkannya dengan tujuan agar rumahnya tak membutuhkan air conditioner (AC). Plafon tinggi tersebut pun dipadukan dengan gypsum putih. “Lantai putih cocok dengan plafon yang juga berwarna putih. Meski warnanya netral, namun sangat mendukung pencahayaan yang masuk ke dalam rumah,” katanya beralasan. (h/ted)
ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
Sekarang Anda Sudah
Bisa Memasang Iklan di Counter Kami di
GRAND MALL IKLAN BARIS, REGULER, PAKET, DLL
PASANG IKLAN ANDA DISINI ..... ATAU HUB : KOMP. BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG. TELP. (0751) 4488700, 4488701, 4488702, 4488703 FAX. (0751) 4488704 email : haluan_iklan@yahoo.com
20
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
ASMIRANDAH
Disatukan dengan Dude
Dude Harlino dan Asmirandah disatukan dalam sinetron Dari Sujud ke Sujud. Pasangan ini pun senang, karena bisa pacaran di lokasi syuting.
TIGA KEMBANG
Suka Warna Ungu
IKKE Nurjanah, Kristina, dan Cici Paramida, yang samasama pedangdut, berstatus janda, dan bergabung dalam grup vokal Tiga Kembang, memilih dominasi warna ungu, yang dijuluki warna janda, untuk kostum klip video pertama mereka. Senin (18/7/2011) malam di Jakarta, Ikke, Kristina, dan Cici menjalani shooting klip video lagu “Goyang Sayang”, yang dicipta oleh Anang Hermansyah. Kostum yang mereka kenakan untuk penampilan mereka dalam klip video tersebut didominasi warna ungu. “Ungu itu warna favorit, mewah, dan banyak penggemarnya,” kata Ikke. Pada kostum itu, ungu terlihat bertambah segar karena dipadu dengan warna cerah lainnya. “Kami kombinasikan dengan biru dan merah. Seru, riang, seru-seruan saja,” ujar Cici. Tak hanya itu, ungu pun mereka pilih untuk mewakili
status janda mereka. “Itu memang warna kami, tapi memang warna itu (janda),” ujar Cici lagi. (h/kcm)
“Biasanya lewat telepon. Sekarang kita disatukan. Senang bisa ngobrol langsung. Kalau sering ketemu, komunikasi akan lebih akrab,” ucap Dude didampingi Asmirandah di FX Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/7). Hangat pacaran, tak membuat Dude dan Asmirandah memanfaatkan waktu kerjanya
untuk selalu bermesraan. Pasangan kekasih ini mengaku selalu bersikap profesional. “Aku bersyukur bisa kegiatan bersama dengan Kak Dude. Kita harus profesional di lokasi syuting dan mudahmudahan sinetron kami bisa meramaikan Ramadhan,” terang Asmirandah. “Bersyukur pastinya. Kalau bekerja, kita tetap profesional,” kata Dude menimpali Asmirandah. (h/inl)
CHEF JUNA
Ingin Buka Restoran
BAGI Junior Rorimpandey atau akrab dipanggil Chef Juna bahwa menjadi presenter acara Masterchef Indonesia bukan lah bisnis yang akan diseriusinya. Chef yang selalu tampill cool ini berkeinginan untuk menjalankan bisnis restoran. “Belum terpikirkan untuk serius itu (presenter), pengen menjalankan restoran yang jadi tolak ukur untuk Indonesia atau Jakarta,” paparnya saat dijumpai di restoran Jack Rabbit, Cyber 2 Tower, Jakarta Pusat, Kamis (21/7). Saat ini Juna tengah memikirkan bisnis restoran tersebut. Dia berencana untuk menempatkan restoran tersebut di Bali dan Jakarta. Kira-kira seperti apa konsep yang diusung oleh Chef yang mempunyai banyak tato ini? “Untuk pertama lebih ke western, masyarakat Indonesia sedikit susah, kalau masakan lokal tapi harga tinggi susah, padahal cara pengolahan, fee, dan bumbunya beda,” ujarnya. Untuk rencana ini, Juna tak ingin menargetkan kapan harus terlaksana. “Gak pengen bikin target kalau bikin target gak kesampaian ntar kecewa, saya perfeksionis,” tukasnya. (h/omg)
WESTLIFE
SETELAH kedatangan mereka ke Jakarta pada 2000, 2001, dan 2006, boyband asal Irlandia, Westlife, akan dipanggungkan kembali ke kota yang sama pada 5 Oktober 2011. Menurut promotor konser mereka kali ini, mereka masih menjadi magnet yang kuat bagi para penggemarnya. “Westlife is the legend of boyband, mereka masih eksis dan masih dicintai. Karena itu, mereka tertarik untuk kembali,” kata promotor sekaligus event
Bakal ke Jakarta Lagi
organizer Marygops Studio, Neelam Vaswani, dalam wawancara di Tribeca, Sudirman Citywalk, Jakarta, Rabu (20/7/2011) sore. Neelam mengaku bukan asal bicara. Katanya, survei yang dilakukan oleh Marygops menunjukkan bahwa boyband yang terbentuk pada 3 Juli 1998 itu masih memiliki tempat istimewa di hati para penggemar mereka. “Mereka (Westlife) sangat sayang sama Indonesia, di Facebook mereka ada satu post dalam bahasa Indonesia,”
ujar perwakilan lain Marygops, Shaane Harjani. “Kecintaan itu juga bisa dilihat dari akun Twitter Westlife, bagaimana mereka memohon Westlife untuk tampil lagi di Jakarta,” timpal Peter Harjani, juga dari Marygops. Selain itu, Westlife, yang kini terdiri dari Nicky Byrne, Kian Egan, Mark Feehily, dan Shane Filan, tak akan melewatkan Indonesia untuk mempromosikan album Gravity (2010). “Mengapa Westlife? Jawabannya adalah, setiap
kali peluncuran album barunya, Indonesia selalu melampaui semua negara Asia dalam penjualan album,” terang Shaane. Direncanakan, konser Westlife di Jakarta itu akan diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan. Tiketnya, 4.500 lembar, akan dijual dengan harga per lembar Rp 750.000 (Kelas I), Rp 675.000 (Kelas Tribun 1), dan Rp 600.000 (Kelas Tribun 2). “Mulai 23 Juli 2011 tiket sudah bisa dipesan secara online di rajakarcis.com. (h/kcm)
Inspirasi
21
UNDANG-UNDANG UNTUK ORANG MISKIN
SKENARIO
Antara Asa dan Kemiskinin Permanen
Infrastruktur Pembibitan OLEH: ZUKRI SAAD
BELAKANGAN baru Uwan paham sepaham-pahamnya, bahwa politik pertanian kita di era Orde Baru dulu memihak kepada pengembangan pangan dan itu umumnya fokus ke dataran rendah, khususnya padi, jagung dan kedele. Untuk dan atas alasan kestabilan politik, berbagai sumberdaya diarahkan kepada peningkatan produktifitas pangan. Stabilitas politik memang dibutuhkan untuk merealisasi pembangunan Indonesia, salah satunya dikembangkan melalui program stabilitas pangan. Sektor perut dan konsumsi yang mencukupi, dianggap akan meredam keresahan rakyat yang pada gilirannya akan mendatangkan rasa aman sehingga stabilitas politik bisa dicapai. Logika Mataram-an celetuk kawan lama Uwan, aktifis pemberdayaan masyarakat senior yang lama menetap di Yogyakarta. Untuk dan atas alasan stabilitas politik agar leluasa membangun itu, berbagai fasilitas pendukung pertanian tanaman pangan seperti manufaktur pupuk dan pestisida, kemudahan kredit perbankan lewat berbagai skim yang menguntungkan, infrastruktur seperti gilingan padi dan pegudangan, BIMAS, INMAS serta berbagai bentuk fasilitas lainnya telah diarahkan secara besar-besaran ke sektor ini. Intensifikasi dan ekstensifikasi produk pangan yang agresif itu akhirnya membuahkan swasembada pangan pada sekitar 1984 yang sempat mengharumkan nama Indonesia dimata internasional. Kalau Uwan tak salah ingat, Presiden Suharto mendapat kehormatan menjadi pembicara utama dalam forum pangan PBB di Roma, menceritakan pengalaman Indonesia mencapai swasembada itu. Hal mana ingin dikembangkan lagi pada tahun 90an dengan menetapkan program nasional pembukaan lahan sejuta hektar di propinsi Kalimantan Tengah. Perjalanan Uwan dalam rangka mengais nafkah keliling Kalteng memberikan pemandangan memilukan, hamparan lahan kritis yang tidak tahu mau diapakan. Wujud ambisi akibat keberhasilan swasembada yang menghadirkan situs bencana lingkungan. Monumen petaka lingkungan warisan keangkuhan rezim orde baru. Akibat seluruh perhatian dan potensi diarahkan ke sektor pangan dataran rendah ini, potensi dataran tinggi nyaris tidak tergarap sama sekali. Petani dataran tinggi berkembang secara naluriah dan alamiah belaka. Mereka hanya meniru pola bertani tempat lain, termasuk mencontoh komoditi apa yang dikembangkan diwilayah lain itu. Tanpa fasilitas sama sekali, petani mengembangkan komoditi sayur-sayuran dan umbiumbian. Kalau nasib baik, petani akan untung besar karena putaran usaha umumnya sangat pendek. Berkisar 1 sampai 4 bulan saja. Kalau nasib jelek, waktu panen harga rendah, maka petani harus gigit jari dan memulai kembali usahanya dari nol. Tentu dengan mengutang modal usaha dari sana sini. Padahal, kalau ada infrastruktur pendukung sejenis bangunan berpendingin, tentu kerugian dapat dihambat. Pengalaman menunjukan, fluktuasi harga waktunya sangat pendek. Hari ini misalnya harga komoditi cukup tinggi, lusa bisa saja anjlok drastis. Tapi minggu depan kembali naik tinggi. Kehadiran gudang berpendingin mestinya dapat membantu petani untuk menyimpan sementara hasil karyanya, menunggu harga membaik. Waktu Uwan panen raya beberapa komoditi sayur-sayuran akhir Oktober 1999 dulu misalnya, nasib sial sejenis itu Uwan alami. Sebagai petani di dataran tinggi Alahan Panjang, Uwan mengalami situasi bangkrut total karena walau panen cukup berhasil, tapi menemukan harga rendah sekali. Bayangkan harga kol meluncur ke angka 40 rupiah perkilogram, sedangkan ongkos angkut dari kebun ke tepi jalan saja sudah 50 rupiah tiap kilonya. Akan lain halnya bila tersedia sarana pendukung penyimpanan sementara menunggu harga membaik. Petani rasanya bisa menyewa ruang pendingin yang dipakainya, katakanlah beberapa belas ribu rupiah untuk tiap kubik produk. Hampir tidak adanya sarana prasarana pendukung itu, tidak membuat Uwan kapok bertani. Karena sudah mengidentifisir diri sebagai petani dataran tinggi, tentu malu untuk menyerah. Sudah bagi-bagi kartu nama lengkap ke seluruh relasi, kalau berhenti bertani, apa kata dunia. Tentu kawan-kawan yang sudah Uwan tinggalkan di dunia advokasi LSM dan alumni ITB yang masih sering kontak dan bertemu akan tersenyum simpul dibalik punggung, sembari berbisik : petani ni yee. Makanya, bersama 4 orang sejawat yang memiliki pemahaman sama, kami mengumpulkan modal dan memulai lagi bertani. Strateginya diubah, kami mengawali dengan mengembangkan infrastruktur pembibitan terlebih dahulu. Bibit merupakan faktor terpenting kalau ingin hasil yang maksimal. Kami meyakini, bibit yang baik akan menghasilkan produktifitas tinggi dan pada gilirannya akan mensejahterakan petani. Membangun infrastruktur pembibitan adalah wujud kemandirian petani. Untuk tahap awal kami memfokuskan perhatian dalam membibitkan kentang. Ada beberapa jenis kentang yang dikenal umum petani di Alahan Panjang dan di lereng Merapi Singgalang, kami bawa ke laboratorium kultur jaringan untuk di muliakan. Istilahnya, kembali ke generasi awal yang disebut G-nol. Ada jenis yang umum ditanam seperti Granola, kentang batang hitam (populer di Agam disebut kentang Cingkariang), kentang berkulit merah yang disebut Desiree eks Jerman serta jenis bibit baru eks Polandia yang dikenal dengan nama kentang Panda. Kentang Panda kelak akan kami fokuskan untuk ditanam petani di dataran tinggi Curup – Bengkulu dan sekitarnya. Hasil pemuliaan ke generasi nol ini kami tanam dalam rumah kelambu/ screen house, untuk di regenerasi ke G satu dan seterusnya. Hasilnya cukup menjanjikan, untuk diteruskan prosesnya menuju G dua. Bibit kelas G tiga kelak disalurkan ke petani untuk ditanam serius di lahannya. Perkiraan, produktifitas paling tinggi akan diperoleh petani bila menanam G3 sesuai prosedur dan didukung cuaca sesuai. Katakanlah bila satu ton ditanam, Insyaallah akan menghasilkan sedikitnya 40 ton lebih. Konon pernah mencapai 80 ton yang diperoleh petani Polandia. Bandingkan, sebelumnya petani kita hanya memperoleh hasil sekedar 10 – 12 ton. Pulang pokok saja sebetulnya bila nilai tenaga kerja petani diperhitungkan. Logika bisnis kami waktu itu, dengan memperhitungkan kebutuhan petani dataran tinggi Sumatera (Solok dan Agam, Curup, Kerinci dan Brastagi) sekitar 6000 ton bibit pertahun, infrastruktur pembibitan di Alahan Panjang akan perlu bekerja keras untuk bisa memenuhinya. Belum lagi kalau ada kebutuhan untuk petani dataran tinggi lainnya di pulau Jawa dan Sulawesi. Kebutuhan bibit itu akan berkelanjutan, karena kalau petani meregenerasi bibit sendiri dari produksinya maka produktifitas akan menurun. Itulah, bila aktitifas itu berlanjut, Uwan dan kawan-kawan yakin pada saatnya kelak akan memperoleh posisi bebas finansial. Artinya, sudah boleh mengklaim diri sebagai petani berdasi. Grand Mentari - Banjarmasin, 21 Juli 2011
MINGGU,24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
AKHINYA, melalui Sidang Paripurna pada Kamis (21/7), DPR RI menyetujui Rancangan Undang- Undang (RUU) yang mengatur tentang Penanganan Fakir Miskin menjadi undangundang (UU). Menurut Ketua Komisi VIII DPR RI, H Abdul Kadir Karding sebagaimana yang dilansir situs republikaonline, terdapat tiga perubahan fundamental dalam undangundang tersebut yang akan dijadikan fondasi, sekaligus ruh dalam penanganan dan pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah paradigma pelayanan yang berubah menjadi pemberdayaan. Kehadiran Undang-Undang Tentang Penanganan Fakir Miskin ini tentu menjadi harapan baru bagi orang-orang miskin di negeri ini. Ada setumpuk asa untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Undang-undang ini sekaligus menarik perhatian berbagai kalangan. Pasalnya, setelah sekian lama menikmati kemerdekaan, inilah undangundang pertama yang diperuntukkan khusus untuk mengakomodir kepentingan kaum papa di republik ini. Padahal pemeliharaan fakir miskin dan orangorang terlantar sudah termaktub dalam UUD 1945 pasal 34 semenjak 66 tahun silam. Kenyataannya, kemiskinan bagai mata rantai yang tak terputus di negeri yang katanya kaya raya ini. Dari hari ke hari kemiskinan kian menggerogoti. Menurut data terbaru yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2011 berjumlah 30,02 juta atau 12,49 persen dari total penduduk. Sementara, Abdul Kadir Karding menyebut, jumlah orang miskin sudah luar biasa di NKRI ini. Namun Kepala BPS Pusat, Rusman Heriawan beberapa waktu lalu mengklaim, terjadi penurunan dari tahun kemaren walaupun tidak signifikan. Sebagai badan yang memiliki otoritas, kita percaya bahwa data yang dilansir BPS tentu
memiliki landasan dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu yang menjadi indikator adalah rendahnya pendapatan per kapita. Namun tak bisa dipungkiri, secara faktual, kemiskinan yang terlihat kasat mata justru kian meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin tingginya angka pengangguran, lemahnya daya beli masayarakat dan bermunculannya daerah-daerah baru yang merupakan kantong kemiskinan. Di lain pihak, menjamurnya anak jalanan dan pengemis juga menjadi indikator semakin banyaknya orang miskin di Indonesia tercinta ini. Kemiskinan tak hanya menjadi masalah besar di kota berlabel metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, Medan atau yang lainnya. Di Padang, kemiskinan juga menjadi persoalan rumit yang butuh penanganan secara komprehensif. Banyaknya anak jalanan di setiap persimpangan lampu merah, pengemis atau pemintaminta yang semakin menjamur atau membludaknya peminat saat pembagian sembako gratis menjadi fenomena yang tidak asing lagi di kota ini. Selama ini, pemerintah kota terkesan lamban, kalau tidak boleh dikatakan membiarkan-golongan yang termarginalkan tersebut. Sesekali diadakan razia, pembinaan dan ujungujungnya mereka kembali ke jalan. Penanganan dan pembinaan seringkali bersifat parsial serta tidak berkelanjutan. Lalu, adakah kehadiran undang-undang untuk orang miskin itu dirasa terlambat? Ibaratnya, kehadiran undangundang tersebut disaat kemiskinan telah menjadi penyakit kronis dan komplikasi. Terlambat atau tidak, sepatutnya kehadiran undang-undang itu mendapat apresiasi dari semua kalangan. Tak hanya pemerintah sebagai penyelenggara negara tapi seluruh komponen. Sebab, kalau ditelisik lebih jauh, kehadiran undang-undang tersebut sebetulnya hanya
sebagai payung hukum. Untuk implementasi dan pelaksanaannya, masih harus diiringi oleh seperangkat aturan di bawahnya sebagai juklak (petunjuk pelaksanaan). Aturan hukum yang dimaksud bisa berupa perda, surat edaran atau yang lainnya. Sebab, pada dasarnya, potensi untuk memberdayakan orang miskin, anak terlantar dan kaum papa, sudah ada di setiap daerah. Daerah pun sudah memiliki sarana, lembaga dan sumber pendanaan untuk itu, antara lain zakat yang dipungut dari pegawai negeri sipil, Bazda atau dana hibah pihak ketiga yang sifatnya tidak mengikat serta program Coorporate Social Responsibility (CSR) yang belakangan gencar dilakukan BUMN maupun perusahaan swasta. Sekarang tinggal pemberdayaan dan mengubah mindset dari masyarakat bahwa bantuan yang diterima adalah dalam kerangka pemberdayaan. Kehadiran undang-undang ini diharapkan dapat membangun sikap positif di kalangan masyarakat miskin, bahwa
bantuan yang diberikan adalah untuk memberdayakan ekonomi mereka. Sehingga pada gilirannya, mereka akan mandiri secara ekonomi. Bukan malah sebaliknya, menjadikan mereka manja dan terus bergantung pada bantuan pemerintah. Yang terjadi selama ini, bantuan yang diberikan seringkali membuat penerimanya menjadi manja. Misalnya saja bagi peminta-minta alias pengemis, mengemis sudah menjadi mata pencaharian alias profesi yang mudah, nyaman dan tidak memerlukan modal tapi memperoleh hasil yang maksimal. Kebanyakan dari mereka enggan meninggalkan profesi itu meskipun telah mendapatkan bantuan. Dengan kata lain, mereka tidak mau memberdayakan potensi dan bantuan yang diterimanya untuk memulai satu usaha atau pekerjaan lain. Guna mengimplementasikan undang-undang tersebut, pemerintah dan DPR sepakat untuk tidak membentuk lembaga baru namun memperkuat lembaga yang ada yakni Kementerian Sosial sebagai leading
sector. Sebab, selain Kementerian Sosial masih ada beberapa kementerian lain yang juga terkait dengan program pengentasan kemiskinan ini. Nah, kini pertanyaannya, setelah keluarnya UU Tentang Fakir Miskin tersebut, mampukah semua kementerian terkait dan lintas sektoral lainnya termasuk pemerintah daerah untuk bersinergi? Sebab, sosialisasi dan implementasi undangundang tersebut bukanlah perkara mudah, butuh keseriusan dan kerjasama semua pihak, termasuk partisipasi masyarakat miskin itu sendiri. Jika tidak, maka kehadiran undang-undang untuk orang miskin ini akan bernasib sama dengan kebanyakan undang-undang lainnya. Disetujui, disyahkan dan diundangkan dalam lembaran negara namun gagal memberikan kontribusi yang maksimal. Alih-alih mengentaskan kemiskinan justru mendatangkan masalah baru yang tak kalah peliknya. (Mirawati Uniang)
Jon Tempe Pujaan Da Tam Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN
S
IA bana si Jon Tempe ko, banyak juo urang nan ragu. Hanyo, basabab mako ujuang namonyo “Tempe” tu, indak ado sangkuik pauiknyo jo tempe, pasangan tahu jo toge untuak kasamba. Itu uranglah maklum kasadonyo. Tempe tu aratinyo, manempe atau malakok. Dima sajo ado urang nan “barayia” alias bakepeang atau bapangkek, ka urang tu nyo sangkuik an gantang barehnyo. Ka situ inyo manyengko. Ka saku urang tu inyo bagayuik. Nan si Jon Tempe ko memang ahli dalam hal lakok malakok. Kalau ado nan inyo “arok”, inyo amuah manyengko-nyengko ka lutuik urang, bantuak kuciang batino mintak tulang lauak. Manjalang tulang diagiahkan, bunyi angoknyo mandarun. “Rrrrhhh rrrrhhh.” Matonyo tapiciang-piciang. Cuma, baitu tulang tibo di muncuangnyo, bunyi darun tadi barubah jadi mandanguang. “Houngggghhh Houuunghhh…” takuik kuciang lain kamamintak. Kawan sanagariko tau, banyak jajak sipatu Jon Tempe lakek di lantai rumah-rumah urang bapitih. Antah baa sabab karanonyo? Nyo ulik-ulik urang tu kama pai, patang jo pagi. Arek bana, labiah dari arek urang kamba siam lai. Hanyo kalau urang tu lah manampiak, taluncua, inyo capek ilang, pai ka nan lain. Walau jajak sipatu masih juo tatingga. Contohnyo, limo taun lalu, rumah Pak Bur, urang Bea Cukai nan elok ka inyo. Labiah duo taun satangah gaekko nyo inggok-i, sarupo ramoramo inggok ka bungo. Kasitu sajo inyo maosohan ikua kalua masuak. Tapi, baitu Pak Bur, masuak tansi,
dek karano korupsi, si Jon Tempe, lansuang manggaliciak lai. Hilang ka baliak lalang sahalai. Kini Da Tam , pangusaho sakaligus panguaso asa Batam. Ampek rumah mewahnyo. Anam baleh banyak otonyo. Cuma sayang, anak jo bininyo indak ado. Gaek ko kecek satangah urang, gak homo. Inyo suko jo laki laki mudo. Gaya intelek. Badannyo baparfum. Rambuiknyo bacolok. Sabana parlente. Kama pai basegeh sabana rapi. Bareben itam, badasi atau barompi. Minumnyo Bir atau Barendy. Makan siang, kantang jo ayam kentaki. Makan malam, pizza, paliang kurang roti. Jon Tempe sabana lakek ka Da Tam. Gapuak, sihaik badannyo sajak baulik ulik jo Bos baruko. Lieklah, baju jo sarawanyo rancak
rancak. Sipatu kulik asli lokak. Bali rokok lah bakotak. Badannyo lah ikuik pulo barasiah sampai ka katiak. Kini, inyo lah pai pulo ka salon, bakarimbat, lulur, spa, atau sakurangnyo cuci muko. Rambuiknyo lah gak bacolok pulo jo rono pirang pirang tangguang. Jon Tempe, sakileh bantuak bule sasek, co pinukuik kanai singgang angek, agak talambek maangkek… Sayang Da Tam ka Jon Tempe sabana panuah. Sarupo sayang lapek kabakeh daun. Sairiang saayun, sarupo kantuik jo ayia liua. Kama pai baduo duo. Baelok-elok, basayang, basutosuto. Oto Da Tam buliah dipalasa tiok hari. Tapi, sabalun tu, bao Da Tam raun-raun dulu. Bao kama Da Tam taragak. Kadang ka Bunguih, kadang ka Indaruang, kadang sampai
ka Piaman. Ka lua kota. Ado sampai bamalam bagai. “Da Tam maleh kalau Ijon bacewek cewek.” Baitu suatu hari Da Tam mangecek dari hati ka hati. “Hee…Ijon se patah hati…Indak suko jo anak gadih lai..” baleh JonTempe sambia maludah mancibiakan bibia. “Sia pacar Ijon sabalun ko…?” tanyo Da Tam jo nada gak cimburu. “Si Ta, anak Bung Hata, Jurusan Matematika.” “Baa kini kok indak sajo lai? Nyo kecewakan Ijon?” Jon Tempe maanguak. “Inyo jaek, kejammmmhh.” “Heh? Kejam baa nyo? Bia Da Tam cari. Da Tam kata katai pajatu beko. Sakik ati Da Tam, Ijon dibueknyo sarupo itu mah.” “Ndak usah lai Da Tam…Kami se la putuih… Fotonyo lah Ijon cabiak… Sureknyo lah Ijon baka… Saputangannyo lah ijon masuak an ka dalam banda…” Da Tam tamanuang, maangguakangguak. Diliriknyo Jon Tempe jo suduik mato. “Kini…awak lah samo kosong… Samo sepi…Iyo kan….?” “Iyo…Taraso pulo dek Da Tam… penderitaan Ijon…?” Rono muko Jon Tempe iyo tampak sabak. “Hehhh. Jon…Cubik tangan kanan Ijon tu…taraso ka tangan kida Da Tam mah …” Katiko mangecek an rayuan tu, Da Tam sabana mancubik manjo pipi Jon Tempe. “Eh. Jaan Da Tam. Da Tam gataaa. Maleh se Ijon ka Da Tam lai,” bisiak Jon Tempe mandasah, sambia mangamek an bibia (Minggu muko paja BeGe ko diagiah)
22
Kampus
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
Study Tour, Manfaat atau Hura-hura?
APA yang terbayang di benakmu saat mendengar kata study tour? Belajar, ngumpul dengan teman-teman, jalan-jalan atau ketiganya? Study Tour memang asik. Terutama, karena acara ini bisa menjadi ajang refreshing, menyegarkan diri kembali setelah sekian lama berkutat dengan tugas-tugas kuliah. Tapi, study tour bukan hanya sekadar upaya menyegarkan kembali pikiran setelah sekian lama berkutat dengan tugastugas kuliah, ajang ini juga bisa jadi sarana belajar. Jadi, tepatnya, study tour itu rekreasi sambil belajar. Asyik pastinya. Hanif, mahasiswa Politeknik Unand yang suka study tour mengaku banyak makna yang didapat dalam kegiatan ini. “Selain ngumpul-ngumpul sama teman-teman, juga bisa menambah pengalaman yang sebelumnya tidak pernah didapatkan.” Hal senada juga diung-
kapkan Inal, rekannya sesama mahasiswa Unand. Menurutnya study tour sangat penting, terutama bila dilakukan ke museum-museum. Tujuannya tentu untuk mengingat kembali sejarah bangsa ini. Sementara bagi Rian, mahasiswa Univeristas Bung Hatta (UBH), study tour sangat penting, terutama bila kunjungan dilakukan ke tempat-tempat yang berkaitan erat dengan jurusannya, yakni teknik elektro. Salah satu tempat yang dikunjunginya adalah PLTU. Pada kunjungan tersebut, ia merasa beruntung karena bertemu
tenaga ahli PLTU dan bisa menanyakan langsung hal-hal yang berkaitan dengan teknik elektro. Pengalaman tersebut sangat berharga baginya. Namun, rekannya Husnul, sesama mahasiswa UBH punya pendepat beda. “Namanya doang yang study tour, tapi kalau banyak tur dari pada studinya ngak ada ilmu yang didapatkan percuma aja namanya dibuat study tour mending dibuat saja namanya tur sesama jurusan, kan lebih spesifik berarti studinya nggak ada.” Pendapat yang hampir sama dikemukakan Hairul Hidayat, mahasiswa UBH. Bagi dia, antara jalan-jalan dan belajar dalam study tour harus seimbang. “Jangan kebanyakan jalanjalan dan jadi lupa studinya,” ujarnya, “Sebagai mahasiswa kita harus cermat menetukan mana yang baik untuk kita. Pada saat study tour yang paling penting kita memahami
apa tujuannya.” Apa yang dirasakan Husnul juga dirasakan oleh Dewi, mahasiswa IAIN Imam Bonjol. Selama study tour yang diadakan oleh kampus, dia merasakan yang banyak hanya jalan-jalan, belajarnya sedikit. “Mungkin karena waktunya cuma sehari sedangkan tempat yang mau dituju jauh, akhirnya cuma banyak menghabiskan waktu di atas mobil,” ujarnya. Ratna Miyesi dari IAIN Imam Bonjol sedikit lebih beruntung dari Dewi. Tempat yang dikunjunginya saat melakukan study tur akhir semester lalu tidak terlalu jauh, yakni ke Rumah Puisi Taufik Ismail yang terletak di Aia Angek, Padang Panjang. “Perjalanan cuma satu jam. Sangat sebentar dan menyenangkan. Setiba di sana kita disambut dengan sangat ramah oleh Pak Taufik. Beliau mengajarkan banyak hal pada kami, juga bersedia membagi pengeta-
huannya,” kenang Ratna. Seingat mahasiswi jurusan Jurnalistik ini, cukup lama waktu yang ia dan teman-temannya habiskan di Rumah Puisi. “Kami pulang saat sore. Karena keasyikan belajar di sana, jadi lupa waktu,” tutur Ratna yang berharap bisa melakukan study tour ke Rumah Puisi lagi. Yah, ternyata bermanfaat atau tidaknya study tour itu tergantung niat masing-masing individu. Jika sedari awal memang sudah memancangkan tekad untuk belajar, pasti akan mendapat hasil maksimal. Sebagaimana diungkapkan Silvia, dari UNP. “Bermanfaat atau tidak tergantung kita sendiri.” ujar Silvia semangat sembari menambahkan perlunya efisiensi kegiatan study tour. Nah, bagaimana dengan jurusanmu. Sudah punya rencana melakukan study tour? (laporan
Rizki Diana Rangkuti)
Studi Tur dan Wawasan
Asrial Muhammad, Teknik Elekro, UBH SELAMA study tour manfaat yang terasa yaitu bisa menambah wawasan baru di lingkungan baru, selain itu juga menambah pengalaman yang sebelumnya tidak pernah dirasakan di kampus dan bisa mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapat dari dunia kampus. Syafrinaldi, Teknik Mesin, Unand STUDY tour benar-benar bikin happy karena selain bisa ngumpul ma teman-teman kampus juga bisa melihat pemandangan yang indah selama di perjalanan. Tentunya juga bisa menambah ilmu pengetahuan. Dewi Fitriani, KPI, IAIN IB STUDY tour adalah momen yang paling aku tunggu karena di momen itu semua teman satu jurusan berkumpul jadi senang banget. Study tour juga aktivitas outdoor kampus yang benarbenar bermamfaat bagi mahasiwa karena kita bisa mendapatkan pengalaman baru Stenly Febrianda, IF, UPI YPTK STUDY tour yang dirasakan pertama tentunya merasa terhibur. Tapi selain merasa terhibur juga bisa mendapatkan pengalaman dan penambah wawasan.
KABAR
SINEMANIAK
HMI Komisariat Fakultas Dakwah Punya Ketua Baru
PADA 17 Juli 2011 lalu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Fakultas Dakwah IAIN IB Padang menyelenggarakan Rapat Anggota Komisariat (RAK). Acara ini dibuka langsung oleh ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Padang oleh Andri Caniago, dan se-
bagai ketua panitia pelaksana Rapat Anggota Komisariat (RAK) adalah Muhammad Zaidi. Menurut Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah periode 2010-2011, Rini Ayunsa Sari, misi organisasi ini adalah untuk mengkolaborasikan pengetahuan umum
dengan pengetahuan agama. Sebab banyak mahasiswa yang ahli di bidang pengetahuan agama, tapi buta di bidang pengetahuan umum, begitu juga sebaliknya. Dengan adanya HMI di komisariat Fakultas Dakwah, ia berharap dapat menghasilkan mahasiswa yang ahli di bidang dunia dan
sukses di bidang akhirat. Selama periode kepengurusan Rini, HMI komisariat Dakwah telah beberapa kali mengadakan acara seperti lomba. Pada 17 Juli 2011 lalu tongkat estafet kepemimpinan berpindah ke Khairian Hafidz. ia akan menjabat sebagai ketua umum Him-
Film No Ordinary Family
punan Mahasiswa Islam (H MI) komisariat Fakultas Dakwah periode 2011-2012. Rini sendiri berharap, Khairian dapat melanjutkan perjuangan dan menuntaskan rencana yang masih terbangkalai pada priode sebelum nya. (laporan muhammad zaidi)
DEBAT
Antara Study Tour dan Raun-raun Hairul Hidayat, Teknik Elektro UBH DILIHAT dari tujuannya, study tour memang tampak keren. Belajar dengan suasana berbeda. Rekreasi sambil belajar. Tujuan utama kegiatan ini memang untuk memberikan suasana berbeda pada mahasiswa. Rutinitas belajar di kampus kadang bisa jadi membosankan, karena itu diperlukan study tour untuk memberikan pengalaman berbeda. Namun, tentu saja, hal yang tampak indah di teori, kadang ketika mewujud ke kenyataan jadi beda. Tidak seindah yang dibayangkan semula. Katanya sih memang study tour, tapi ketika itu sudah dilakukan, terkesan jadi hurahura saja.
Study tour yang dilakukan di kampus-kampus ini tergantung dulu apa dan bagaimana study tournya. Kadang study tour cuma banyak jalanjalan dari pada studinya. Bahkan kadang studinya tidak ada, karena kebanyakan peserta cuma ingin jalanjalan. Study tour adalah aktivitas outdoor kampus yang seharusnya diisi dengan kegiatan kreatif mahasiswa. Kalau Cuma sekedar jalan-jalan namanya dirubah saja menjadi tour sehingga mahasiswa memiliki tujuan yang Cuma khusus jalan-jalan. Kadang, saat melakukan kunjungan belajar ke sebuah tempat, tak banyak mahasiswa yang benar-benar berminat untuk menimba ilmu di sana. Keterangan yang diberikan para ahli dari tempat tersebut tidak terlalu diperhatikan. Menurut saya, semestinya antara rekreasi dan belajar dalam study tour harus seimbang. Jangan kebanyakan jalan-jalan. Pahami apa tujuan melakukan study tour.
MUSIK LEGEND AND NOSTALGIA
Sweet Child in Time, Deep Purple Line that’s drawn between the Good and the Bad See Sweet child in time, you’ll see the line the blind man, he’s shooting at the world Bullets flying, ooh taking toll If you’ve been bad – Oh Lord I bet you have And you’ve not been hit oh by flying lead You’d better close your eyes, you’d better bow your head Wait for the ricochet … DEEP Purple adalah kelompok hard rock Inggris yang dianggap sebagai salah satu pelopor musik heavy metal bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath. Cikal bakal Deep Purple merupakan kreasi dari Jon Lord yang sebelumnya bermain untuk The Flowerpot Man bersama rekan pemusik lainnya, Chris Curtis, dan seorang pengusaha yang mencoba menjadi produser musik, Tony Edwards. John Lord adalah sang composer, sebagian besar lagu – lagu Deep Purple diciptakan olehnya, dia adalah Roh dari band ini. Pada Bulan Desember 1967, Curtis merekrut Ritchie Blackmore yang ketika itu sedang mencoba nasib di Jerman bersama Neil Christian And The Crusaders. Sebelum di Jerman, Blackmore pernah bergabung dengan The Outlaws dan Screaming Lord Sutch And The Savages. Lagu “The Address” dan “Mandrake Root” ditulis pada pertemuan pertama Blackmore dan Lord. Tak lama kemudian bergabung pula rekan pemetik bas Lord di The Flowerpot Man, Nick Simper. Untuk mengisi posisi vokalis serta penabuh drum, Lord dan Blackmore merekrut Rod Evans dan Ian Paice. Setelah sempat menamakan diri sebagai Roundabout, bulan Maret 1968 mereka resmi menjadi Deep Purple. Sebelum memutuskan nama Deep Purple Nama nama lain yang sempat di usulkan sebagai nama band adalah “Orpheus”, “Concrete God”, juga nama “Sugarlump”. Pada suatu pagi, Ritchie mengusulkan nama “Deep Purple” karena itu nama lagu favorit neneknya, yang cukup populer pada tahun 1920-an dan menjadi hit kelompok Nino Tempo And April Steven tahun 1963. Pada tahun 1969, nasib Simper dan Evans didepak secara tiba-tiba oleh Blackmore, Lord, dan Paice. Richtie keluar-masuk pub untuk mencari pengganti. Akhirnya, dia terkesan dengan dua personel Episode Six, Ian Gillan serta Roger Glover. N (http://mediaanakindonesia.wordpress.com)
Yosa Fiqrah, IAIN IB STUDY tour itu asyik untuk banyak alasan. Pertama, keluar dari rutinitas belajar. Penting untuk merefresh kembali otak yang mumet karena tugas-tugas kuliah. Kedua, bisa ngumpul bareng teman. Ngumpulngumpul itu menyenangkan, banyak happynya. Ketiga, ada ilmu yang didapat. Jadi, ini seperti bermain sambil belajar. Mainnya asyik, belajar juga dapat. Studi tur akan jadi tidak menyenangkan bila tempatnya jauh, sehingga waktu banyak dihabiskan di mobil. Perjalanan jadi melelahkan. Karena itu, saran saya, sebelum memilih tempat yang akan dikunjungi, pertimbangkan juga faktor jarak tempuhnya. Kan capek bila pulang pergi memakan waktu enam jam. Jika berangkat dari Padang, trus tujuan studi tour ke Solok Selatan misalnya, wah,
Rehal Judul Penulis Penerbit Tebal Cetakan Harga
: : : : : :
itu lebih gila lagi. Bisa 14 jam pulang pergi. Karena itu, pilih yang dekatdekat saja. Memang ada juga yang mengatakan study tour tidak terlalu penting. Sebab, waktunya singkat, selain itu yang lebih banyak justru jalan-jalannya daripada belajar. Sering juga yang ikutan study tour malah pergi shopping. Kalau seperti ini sih, dia bukan study tour namanya, tapi wisata atau shopping tour Bagi saya study tour sangat penting karena selama study tour saya merasakan banyak sekali manfaatnya. Bayangkan apabila suatu kampus tidak pernah studytour tentunya kampus tersebut tidak kan pernah berubah dan akan seperti itu terus padahal dunia ini selalu bergerakcepat. Study tour bagi mahasiswa mempunyai peranan sendiri yang tidak akan pernah didapatkan di bangku perkuliahan. Selain itu study tour juga bisa menambah nilai sejarah yang selama ini tidak pernah diketahui. Ada juga manfaat lainnya, selama study tour kita juga bisa lebih memahami karakter teman-teman satu jurusan kita yang nantinya akan menimbulkan keakraban.
From Ordinary to Extraordinary Jim: The problems we face may no longer be ordinary. But then again... neither are we. Originally On : ABC Status :New Series Created By :Greg Berlanti, Jon Harmon Feldman Premier :September 28, 2010 Show Categories:Drama/Family/Science fiction/Crime Drama Starring :Michael Chiklis - Jim Powell, Julie Benz - Stephanie Powell, Kay Panabaker - Daphne Powell, Jimmy Bennett - J J Powell, Autumn Reeser - Katie Andrews, Romany Malco - George St. Cloud, Stephen Collins - Dr Dayton King, Josh Stewart - The Watcher Hype superhero tidak hanya tengah ‘menyerang’ layar-layar bioskop saja, namun juga ikut merambah layar televisi. Setelah sempat dihebohkan dengan kemunculan serial fenomenal Heroes , kini dunia layar kaca diramaikan oleh serial manusia super lainnya, yaitu No Ordinary Family . Seperti yang ada di judul, serial kreasi Greg Berlanti (Green Lantern) dan Jon Harmon Feldman (Tru Calling TV Series) ini tidak fokus kepada salah satu individu saja, melainkan sebuah keluarga yang berbeda dengan keluarga kebanyakan. No Ordinary Family mengisahkan sebuah keluarga yang awalnya biasa saja. Mereka adalah sepasang suamiistri James “Jim” Powell, Sr (Chiklis) yang bekerja sebagai penggambar sketsa di kepolisian dan Stephanie Powell (Benz) yang merupakan seorang peneliti ternama di Global Tech. Mereka memiliki dua orang anak remaja, Daphne Nicole Powell dan James “JJ” Powell, Jr. Karena kesibukan sang istri, Jim lebih dekat dengan anakanaknya.
Agama dan Bayang-bayang Etis Syaikh Yusuf Al-Makassari Dr. Mustari Mustafa LKiS Yogyakarta xii + 206 halaman I, Juni 2011 Rp 40.000,-
Etika Religius untuk Masyarakat Modern
PASCAREFORMASI bangsa Indonesia harus menghadapi tantangan yang jauh lebih besar, baik itu permasalahan nasional maupun dari luar negeri. Berbagai kemelut pun melanda Tanah Air ini. Mulai dari krisis ekonomi, politik, nasionalisme serta moralitas yang jauh lebih mengancam ketentraman dan kedamaian kehidupan berbangsa dan bernegara. Kecenderungan pihak-pihak penguasa untuk mendahulukan kebutuhan pribadi atau kelompoknya, semakin meningkatkan ketidakpercayaan masyarakat kepada penguasa. Alhasil, berbagai tindakan, aksi bahkan pelanggaran hukum ikut serta mewarnai kehidupan masyarakat yang bermuara kepada instabilitas nasional. Kondisi ini menjadi perhatian utama sekaligus kegamangan bagi Dr. Mustari Mustafa, seorang pendidik yang mengabdikan dirinya di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Mengangkat pemikiran dari tokoh Syaikh Yusuf Al-Makassari tak terlepas dari
perannya sebagai ulama, mubalig, sufi, ahli tarekat, dan penjuang yang menguasai dan mengamalkan ajaran Islam secara kafah. Kecendekiawan Syaikh Yusuf pantas ditelaah lebih dalam, dikembangkan, serta semoga menjadi pelajaran baru bagi generasi selanjutnya. Penulis yang juga mubalig ini, melihat tokoh Syaikh Yusuf sebagai figur teladan yang tak bisa diabaikan begitu saja peran dan jasanya dalam perkembangan intelektual ajaran Islam di Indonesia, baik bagi masa lalu maupun untuk masa mendatang. Buku ini bercerita tentang Syaikh Yusuf (1626-1699) mulai dari zaman sebelum beliau dilahirkan, masa pertumbuhan dan perkembangan beliau, masa beliau belajar, masa menumpas pendudukan kolonial Belanda di Tanah Air, hingga masa-masa beliau dibuang ke Afrika Selatan dan menghabiskan akhir hayat hidupnya di sana. Meskipun Syaikh Yusuf lahir dan dibesarkan dalam lingkungan kerajaan yang tentunya
sangat nyaman, namun beliau tak serta merta menerima kehidupan itu. Justru Syaikh Yusuf bekerja lebih keras (menimba ilmu pengetahuan) untuk menegakkan Islam, membela dan memajukan masyarakatnya, serta melawan kolonial Belanda di Makassar waktu itu. Jalan hidup Syaikh Yusuf hampir sebagian hidupnya dihabiskan di luar negeri seperti di Yaman, Hijaz, Syiria, Turki dan berakhir di Cape Town Afrika Selatan. Syaikh Yusuf juga belajar dan berkelana di Makkah dan Madinah. Selama perjalanan panjang itu, beliau bertemu dan belajar dengan tokoh-tokoh besar, fenomenal, para sufi, para syaikh yang terkenal dalam ajaran Islam. Dari semua pembelajarannya itu, Syaikh Yusuf pun menghasilkan karya-karya besar yang lebih banyak berkaitan dengan syariat. Pemahaman tentang tarekat dan tasawuf juga menjadi poin penting yang dikembangkan oleh Syaikh Yusuf pada waktu itu. Pemikiran-pemikiran
Halaman terselenggara atas kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas Jurnalistik IAIN Imam Bonjol Padang. Penanggung Jawab: Maya Lestari Gf. Grup facebook: Haluan Kampus
Syaikh Yusuf pun tak bisa dilepaskan dari perpaduan para filosof Yunani Kuno yang diinterpretasikan oleh tokoh-tokoh Islam sebelum Syaikh Yusuf lahir. Perpaduan ini pun semakin berwarna ketika pada era Syaikh Yusuf dan zaman setelah beliau. Syaikh Yusuf menekankan bagaimana posisi ajaran Islam dalam berbagai zaman, sehingga ajaran Islam tidak hanya maju tetapi juga tumbuh dan berkembang pesat dalam masyarakat yang plural dan modern seperti saat ini. Salah satunya, bagaimana ajaran Islam berterima di masyarakat yang secara status sosial berbeda antara satu dengan yang lain. Tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan tempat tinggal perpengaruh besar terhadap derajat pemahaman seseorang terhadap Islam. Syaikh Yusuf memandang semua ini tidak biasa-biasa saja, justru permasalahan besar yang berpotensi membawa pada situasi yang pelik jika tak ditangani dengan baik.
Resensiator: Adek Risma Dedees, Mahasiswa Sastra Indonesia UNP
Hobi
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
BENGKEL SENI TRADISIONAL MINANGKABAU (BSTM)
Keluar Negeri dengan Budaya Minang LAPORAN: ALLIA SEPVONNI FOTO: BSTM
BUDAYA negeri sendiri, ternyata bisa mengantarkan banyak orang untuk berkeliling dunia. Setidaknya, itu telah dibuktikan oleh mahasiswa dan mahasiswi yang umumnya mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Andalas (FS Unand), yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Melalui tarian, mereka bisa ke luar negeri dengan gratis. Meskipun hanya sebagai UKM yang bersifat Universitas, tetapi gaung atau pengaruhnya telah terasa di Indonesia, bahkan telah sampai ke luar negeri. Buktinya, pada 30 November hingga 6 Desember 2008 lalu, BSTM melakukan pertunjukan di Singapura dan Malaysia. “Di Singapura selama satu hari dan enam hari di Malaysia. Kami disana hadir dalam mengisi acara kunjungan intelektual mahasiswa Unand ke salah satu Universitas di Singapura dan UITM Malaysia. Pada saat itu, turut hadir mantan Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sastra (BEM FS), mantan Pembantu Rektor III (PR 3) Unand Badrul Mustafa, dan masingmasing Pembantu Dekan III (PD 3) yang ada di Unand. Pada saat itu, 10 orang dari BSTM mengisi acara tersebut,” tutur Andri Syaputra (25) mantan ketua BSTM, yang kini menjadi pelatih dan Steering Commite BSTM. Berikutnya, pada tanggal 710 Juli 2010 yang lalu, BSTM mengisi kegiatan di Thailand. “Kami mengisi acara konferensi Crisu-CUPT, yakni temu rektor se-Asia yang ke 5 di Thailand. Pada saat itu, 12 orang dari BSTM mengisi acara tersebut. Kalau ditanya perasaan, kami merasa senang, bangga, dan gembira. Namun, di sisi lain, kami mengambil hikmah dari mengisi acara tersebut, yang mana orang luar negeri tersebut kalaupun mengisi acara yang tak terlalu besar, tetapi mereka mempersiapkan dengan profesional, sedangkan kami melakukan persiapan masih setengah-setengah. Meskipun begitu, pertujukan yang kami berikan berjalan lancar. Pada saat selesai acara di Thailand, Singapura, dan Malaysia, banyak dari mahasiswa terkagum dan bertanya-
tanya bagaimana cara melakukan seni pertunjukan oleh BSTM tersebut,” tutur lelaki yang akrab dipanggil Andri. Selain di luar negeri, mereka juga pernah mengisi kegiatan di Jakarta dan Bandung. “Di Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung dalam rangka temu perantau minang di kota Bandung tersebut, dan di Taman Nasional Indonesia Indah (TMII) Jakarta, kami diberikan sambutan yang baik
dari khalayak disana,” tambah lelaki berkulit putih tersebut. Di sisi lain, BSTM sering mengisi acara-acara, di fakultas, universitas, dan acara-acara lainnya. “Di dunia kampus, BSTM sering menjadi wahana dan persembahan seni yang diundang dalam berbagai acara, baik acara akademik hingga acara lainnya yang terselenggara di Unand. Contohnya dalam acara-acara seminar, BSTM diundang untuk menampilkan persembahannya sebagai wahana hiburan. BSTM sering tampil dalam acara penyambutan tamu-tamu kehormatan yang berkunjung ke Unand, seperti penyambutan para Dubes Australia, Malaysia, dan lain-lainnya. BSTM tentunya dapat memberikan andil besar dan partisipasinya dalam acara kampus, khususnya Fakultas Sastra. Selain itu, BSTM juga pernah melatih mahasiswa dari Korea,” tutur mantan ketua BSTM lima periode, dari tahun 2005 hingga 2009 tersebut. Penggagas BSTM terdiri dari Mahasiswa Fakultas Sastra jurusan Sasindo dan Sasda
angkatan 98 dan 99, serta Ivan Adillah dosen Sasindo. “BSTM berdiri pada tahun 1999. Penggagasnya antara lain Zulfadli, Ramzul, Remon, Satria, Pak Ivan dosen Sasindo FS Unand, dan lainnya. Pada awalnya, mereka dilatih oleh Edi, anggota dari Indo Jalito,” tuturnya. BSTM yang didirikan oleh beberapa orang mahasiswa jurusan Sastra Daerah (Sasda), Sastra Indonesia, dan Dosen dari Sasindo tersebut, terdiri dari berbagai divisi. “Pertama, Divisi Tari, yang saat ini mempelajari tari Payuang Bapencak, Pasambahan, Galombang, Piriang, Suka Ria, Indang, Rantak, dan Alang Babega, yang menjadi Koordinatornya ialah Dewi Ayunda. Kedua, Divisi Randai, yang cerita randainya terdiri dari Baniah Sisiak Jo Ilalang karya Kanizar Chan, Kaki Takabek Tangan Baelo karya Irwandi, Karang Manis jo Magek Pilihan dan Palito Alam Jo Kambang Bungo editan Singo Barantai, dan yang menjadi Koordinatornya ialah Wahyudi
Rahmat. Yang ke tiga adalah Divisi Musik. Peralatan musiknya terdiri dari melodi dua set, akor dua set, bass/canang dua set, gandang empat set, jimbe satu, bansi, dan saluang, yang menjadi Koordinatornya ialah Aditya Putra Sapta. Sedangkan yang menjadi Ketua BSTM saat ini ialah Fandi Pratama. Untuk anggota pasif maupun aktif terdiri dari 200-an orang,” kata Andri Syaputra selaku mantan ketua BSTM itu. Kegiatan ini, menjadi semacam hobi bagi mereka. Karena itu, mereka melakukan latihan hampir tiap hari di FS Unand. “Kami latihan hari Senin, Kamis, dan Jum’at jam sekitar jam 17.30 WIB, serta Sabtu sekitar jam 10.00 WIB di FS Unand. Jam tersebut dipilih karena umumnya seluruh jajaran BSTM telah selesai kuliah. Sedangkan yang melatihnya ialah anggota lama, dan yang mengaturnya ialah koordinator masing-masing. Koordinator mengundang anggota lama, yang mana dari mereka yang akan melatih. Latihan tersebut bertujuan agar pada saat pertunjukan terselenggara, kami selaku mahasiswa yang berkecimpung di BSTM tak kaku di saat pertunjukan itu,” tambahnya. Sayangnya, gaung BSTM yang tak telah sampai ke taraf internasional tersebut, tak sebanding dengan peralatan yang mereka miliki. “Peralatan yang kami miliki seperti Talempong, Bansi, Gandang, dan lainnya tersebut merupakan peralatan yang masih dari tahun 1999 awal berdirinya BSTM. Hal tersebut berdampak terhadap performa musik yang dihasilkan,” kata Andri dengan nada rendah. Melalui haluan, harapan BSTM yang diwakili oleh Andri tersebut terlontar dengan lancar. “Saya selaku perwakilan dari BSTM berharap agar para pejabat di kalangan Jurusan, Fakultas, dan Universitas, serta instansi lainnya memberikan bantuan kepada BSTM. Kalau tak bisa memberikan bantuan dana, bantuan berupa alat pun kami terima. Kalau memang ada dana, berikanlah dana tersebut kepada BSTM, agar peralatan yang kami miliki baru dan menghasilkan performa musik yang maksimal. Budaya yang kita miliki mesti dilestarikan dan dibantu, jangan sampai Malaysia telah mengambil alih, baru marahmarah,” tutupnya berharap. ***
23
24
MINGGU, 24 JULI 2011 M 23 SYA’BAN 1432 H
Mengakrabi Bencana… X Pelebaran Jalur Evakuasi
X Shelter SMA 1 Padang
S
UMATERA BARAT (Sumbar) dike nal dengan “supermarket bencana”, karena berbagai bencana sangat berpotensi terjadi di Sumbar, seperti gempa bumi, tsunami, longsor, angin puting beliung, abrasi pantai, gunung meletus dan sebagainya. Kondisi ini membuat pemerintah dan masyarakat dituntut melakukan langkah mitigasi bencana sebagai upaya dini untuk menghadapi bencana.
Pemerintah Kota Padang misalnya, saat ini tengah giat membuat program mitigasi bencana, seperti pembangunan shelter tempat evakuasi diri dari ancaman tsunami, pelebaran jalur evakuasi bencana, penyebaran peta evakuasi bencana, pemasangan rambu-rambu bencana dan sebagainya. Selain itu, berbagai lembaga peduli bencana juga aktif menggiatkan berbagai simulasi, mulai untuk kalangan anakanak hingga kalangan masyarakat, tak terkecuali bagi kalangan penegak hukum yang juga ikut berpartisipasi untuk mengamankan, memberi ketenangan dan informasi yang dibutuhkan masyarakat ketika terjadi bencana. Meski upaya yang telah dilakukan pemerintah masih minim, namun kearifan lokal masyarakat sangat diharapkan dan ikut berperan penting untuk mengurangi resiko terjadinya korban jiwa jika terjadi bencana. Masyarakat dituntut mengenal potensi bencana dan mengenal jalur evakuasi, sehingga tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi. Inilah sebahagian potret usaha pemerintah dan berbagai lembaga dalam mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana…. TENTANG RUBRIK RANA Rubrik Rana terbuka untuk siapa saja. Foto yang dikirim format jpg. Olah digital sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan tidak sedang atau telah diikutkan lomba. Kirimkan ke email haluan_unik@yahoo.com dengan identitas lengkap serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya.Tema foto minggu mendatang: ‘SUNSET’
Peta Evakuasi Narasi dan Foto:
HASWANDI
Peringatan di Sitinjau
Rambu Evakuasi
Simulasi Tsunami