Haluan 24 Oktober 2012

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

RABU

I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 082388441221

24 OKTOBER 2012 M / 8 DZULHIJJAH 1433 H Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

TERBIT 24 HALAMAN 024 TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat MENTAWAI DAN PADANG PANJANG TAK TEBUS RASKIN

Data Penduduk Miskin Amburadul KARENA data penduduk miskin tidak valid dan masih amburadul, Kabupaten Mentawai dan Kota Padang sejak Juni lalu tak menebus raskin. Penyaluran raskin tahun 2012 ini, terburuk dalam 10 tahun terakhir

PERJUANGAN WARGA KAPALO KOTO

Meniti Jembatan Bambu yang Licin Laporan: RIVO SEPTI ANDRIES ABUT pagi masih terasa. Sesekali nyanyian burung saling menyapa di balik pepohonan. Tanah kuning khas perbukitan terlihat masih basah dan becek, pertanda hujan baru saja menguyur. Beberapa batang bambu yang sudah terikat dengan kawat, membentang di atas sungai Batang Sungkai, yang membelah Kelurahan Kapalo Koto, dengan Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Selasa (23/10). Bambu itu sengaja diikat dengan kawat, agar bisa menjadi jembatan yang menghubungkan kedua kelurahan. Tiang-tiangnya juga terbuat dari bambu, dan tertancap di tepian sungai. Tak ada besi, batu, apalagi semen sebagai pondasinya, yang terlihat hanyalah jembatan sederhana tanpa pengaman.

K

PADANG, HALUAN — Gonjang-ganjing data penerima beras untuk rumah tangga miskin (raskin) pada sejumlah daerah mulai reda. Namun tidak demikian halnya dengan Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Padang Panjang, yang sejak alokasi bulan Juni lalu sampai saat ini tak kunjung menebus raskin.

>> DATA PENDUDUK hal 11 Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (syurga).

>> MENITI JEMBATAN hal 11

IMPIAN PARIWISATA AMRAN NUR

“Jangan Mati Dulu Sebelum ke Sawahlunto”

(QS An Najm ayat 31)

04.43

12.06

15.22

18.10

19.20

KHAS

Salah satu rumah gadang di kawasan Kuranji, Kota Padang, milik Rahmah (78), yang menunggu kehancuran. Ukiran terawang rumah tersebut pernah ditawar kolektor dengan harga jutaan rupiah. ESHA

Rumah Gadang Orang Padang TIDAK banyak perhatian orang-orang mengenai rumah gadang di Kota Padang. Mungkin karena bentuk fisik, arsitekturnya, berbeda dengan rumah-rumah gadang di daerah darek Minangkabau. Sehingga kini, baik masyarakat atau pemerintah terkesan agak abai akan keberadaan bangunan tersebut.

JEMBATAN BAMBU — Seorang anak sekolah dibantu orang tuanya meniti jembatan bambu di Sungkai, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Selasa (23/ 10). Banjir bandang pada 12 September yang lalu, memutuskan jembatan yang menghubungkan dua kelurahan. Warga pun dengan swadaya membangun jembatan dari bambu agar aktivitas kembali normal. RIVO SEPTI ANDRIES

SAWAHLUNTO, HALUAN — Meski Kota Sawahlunto kini telah termasuk salah satu daerah tujuan wisata yang diperhitungkan, namun Walikota H Amran Nur, tampaknya masih belum berpuas diri. “Kalau bersyukur meAMRAN NUR lihat perkembangan Sawahlunto sekarang, tentu iya. Kami bersama seluruh stake holder yang ada di kota ini, pasti bersyukur. Tapi jika ditanya sudah puas, saya jawab, belum. Saya dan masyarakat Sawahlunto masih punya impian, bagaimana orangorang di luar Sawahlunto nanti punya target, jangan mati dulu sebelum ke Sawahlunto,” kata Amran Nur kepada Haluan di kantornya, pekan lalu. Berbincang hampir dua jam tentang Sawahlunto, tokoh perubahan 2011 versi Republika itu, terlihat begitu antusias. Jawaban, pandangan dan pemikiran

>> “JANGAN MATI hal 11

>> RUMAH GADANG hal 11

BPK DAN PEMDA SE-SUMBAR TEKEN MOU Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Kepala BPK RI Wilayah Sumbar Betty Ratna Nuraeny menandatangani MoU disaksikan Kepala BPK RI, Hadi Poernomo, Selasa (23/10). DELA

Kurangi KKN Secara Sistemik PADANG, HALUAN — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan 20 pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Barat tentang Pengembangan dan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Selasa (23/10).

DORTMUND, HALUAN — Kemampuan mengolah bola Cristiano Ronaldo (CR7) kembali menuai pujian. Kali ini, Ronaldo dinilai fantastis ketika berhadapan satu lawan satu.

>> PEMAIN DORTMUND hal 11

>> KURANGI KKN hal 11

IRMAN GUSMAN

DPD Seperti Dikandangkan JAKARTA, HALUAN — Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang pleno perdana uji materiil Undangundang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Per-

wakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) dan Undang-Undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

>> DPD SEPERTI hal 11

Pembagian Dana Gempa Tidak Transparan >> 02 Sengketa Lahan Berujung Pidana

>> 19

Kinerja Guru Juga Akan Diuji

>> 24

>> Editor : Ismet Fanany, Syamsu Rizal, Nasrul Azwar

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

PEMBAGIAN TIDAK TRANSPARAN

Warga Minta Bantuan Dana Gempa Tahap IV Ditangguhkan KILAS

PADANG, HALUAN — Sejumlah warga korban gempa September 2009 di Kota Padang yang belum mendapatkan bantuan gempa mendatangi kantor Gubernur Sumbar, Selasa (23/10). Melalui Asisten III Setdaprov Sumbar, Sudirman Gani, mereka meminta Pemprov Sumbar untuk menangguhkan bantuan dana gempa tahap IV sebelum validasi data ulang dilakukan. “Tiga tahap pembagian dana gempa di Kota Padang, sarat dengan ketidaktransparanan dan tidak tepat sasaran. Undangan yang disebarkan malam hari, pengumuman yang hanya ditempel selama dua jam dan warga yang tidak seharusnya mendapatkan dana bantuan namun dapat, sudah menjadi rahasia umum di Kota Padang. Untuk itu kami minta Pemprov menginstruksikan kepada Pemko Padang agar menangguhkan terlebih dahulu pembayaran bantuan tahap IV hingga data penerima bantuan divalidasi kembali,” ujar Ardi, Koordinator Masyarakat Peduli Korban Gempa, Selasa kemarin (23/10) di kantor Gubernur Sumbar. Langkah ini dilakukannya setelah upaya ‘mengadu’ kepada pihak DPRD Kota Padang dan Pemko Padang tidak membuahkan hasil. “Ada negosiasi antara fasilitator, PJOK dan pihak kelurahan. Dan ketika kami konfirmasi kepada mereka, semua lempar tanggungjawab,” katanya. Saat ini, menurut Ardi, ada sekitar 14 ribu Kepala Keluarga (KK) lagi yang belum terdaftar sebagai penerima dana bantuan gempa. “Dan sekitar 150 KK yang menyampaikan aspirasinya hari ini minimal berasal dari 25 kelurahan yang ada di Kota Padang,” tambahnya. Selain meminta penangguhan dan gempa tahap IV, warga Kota Padang ini me-

minta pemerintah melakukan audit terhadap penyaluran dana gempa tahap I, II dan III. “Penyaluran tersebut juga sarat korupsi, karena dananya berasal dari APBN, bukan dana hibah,” tegasnya. Para penerimapun, lanjutnya, banyak yang tidak mempergunakan uang tersebut untuk pembangunan pascagempa. “Namun banyak yang justru untuk beli emas, membayar hutang dan bahkan ada yang untuk foya-foya,” terangnya. Aksi ini memang bukan pertama kali mereka lakukan. Selama tahun 2010 mereka juga sudah pernah menyampaikan aspirasinya ke kantor DPRD Kota Padang. Namun praktik curang dalam menentukan penerima dan penyaluran dana gempa masih saja ditemui di lapangan. “Jika aspirasi ini masih tidak ditanggapi dengan serius, kami akan meneruskan aspirasi kami ke Deputi Rehab Rekon BNPB, DPD RI, dan Komisi III DPR RI,” katanya. Dari segi hukum mereka juga akan melakukan koordinasi dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan telah melaporkan kasus ini ke Bagian Reskrim Polda Sumbar. Menanggapi hal ini, Asisten III Pemprov Sumbar mengatakan akan mengkoordinasikan ini kepada Pemko Padang untuk ditanggapi dengan serius. “Kita tidak punya kewenangan untuk turun langsung. Namun kita akan minta Pemko Padang mempertimbangkan penangguhan penyaluran tahap IV dan mendata ulang warga yang layak mendapatkan bantuan,” katanya. (h/dla/zal)

Afrizal Dilantik jadi Anggota DPD RI

BANTUAN DANA GEMPA — Korban gempa September 2009 di Kota Padang yang belum mendapatkan bantuan gempa, Selasa (23/10), datang ke kantor Gubernur Sumbar. Mereka meminta Pemprov Sumbar untuk menangguhkan bantuan dana gempa tahap IV sebelum validasi data ulang dilakukan. DELA

ANCAMAN KETENTERAMAN MASYARAKAT

Forkominda Ikut Bertanggung Jawab PADANG, HALUAN — Masih rendahnya peran serta dan kesadaran hukum masyarakat terhadap berbagai gangguan ketenteraman dan ketertiban, menjadi faktor yang menumbuhkan tingkat kejahatan di daerah. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) ikut bertanggungjawab dan perlu menyikapi ini dengan lebih serius untuk memperkuat deteksi dini terhadap gangguan ketenteraman dan ketertiban. “Permasalahan tanah masih menjadi potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban yang dapat menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat,” jelas Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membuka Rapat Fasilitasi Koordinasi Pimpinan

Daerah Sumbar, Selasa (23/10). Karena itu, pemerintah daerah perlu mengevaluasi kembali lahan perkebunan yang ada di Sumbar, baik dalam status penggunaan lahan maupun menyangkut luas lahan yang telah disepakati dengan masyarakat. Belum jelasnya batas antar wilayah, baik nagari atau desa kecamatan maupun kota kabupaten perlu diwaspadai menjadi pemicu timbulnya konflik antar masyarakat dan pemda. Tak hanya berdampak pada masyarakat, menurut gubernur, hal ini juga berpengaruh pada pelaksaanaan pemerintahan dan pembangunan daerah serta aktivitas dunia usaha di daerah dan nasional.

“Kepala daerah ragu mengambil kebijakan yang cepat dan tepat dalam mengatasi setiap masalah sosial yang terjadi di daerah. Khawatir apabila kebijakan yang akan diambil akan menjebak dirinya pada masalah hukum, sehingga diperlukan keberanian dalam mengambil kebijakan penanganan gangguan di masyarakat,” tegasnya. Melalui pencermatan terhadap intensitas permasalahan yang terjadi, diperlukan kerjasama solid antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam melakukan deteksi dini, pencegahan dan penyelesaian terhadap setiap konflik sosial sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. (h/dla/zal)

BKOW Harus Perkuat Posisi Perempuan Sumbar

PADANG, HALUAN — Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Sumbar punya pekerjaan rumah atau PR untuk menguatkan perempuan yang berpotensi, melalui organisasi yang ada. Minimnya jumlah perempuan yang terlibat dalam aktivitas politik di Sumatera Barat jadi salah satu indikator pentingnya upaya penguatan terhadap perempuan. Persoalan tersebut setidaknya menjadi perhatian Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Ali Asmar.

“Saat ini baru ada 12,7 persen perempuan dari total 55 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar. Padahal maksimal perempuan bisa mengisi hingga 30 persen dari jumlah anggota legislatif,” ujar Sekdaprov Sumbar Ali Asmar usai membuka Rapat Koordinasi Perempuan, Selasa (23/10) di Padang. Untuk itu, lanjut Sekda, sudah seharusnya organisasi perempuan melalui BKOW melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas perempuan. “Hal ini

dapat meminimalkan permasalahan yang ada dan mendukung RPJMD Sumbar dalam meningkatkan penerapan ajaran agama dan budaya daerah, perbaikan tata kelola pemerintahan daerah, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta perbaikan lingkungan hidup,” jelas Sekda. Apalagi, lanjutnya, ke depan jumlah ini akan bertambah seiring bertambahnya penduduk dan penambahan jumlah per-

wakilan anggota legislatif , yakni menjadi 65 orang. “Ini yang harus kita siapkan dari sekarang. Salah satunya melalui berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan. Ini kesempatan bagi perempuan untuk maju dan bangkit dari ketertinggalan pencapaian kuota tersebut yakni dengan peningkatan pengetahuan dan pendidikan,” katanya. Tegur Kepala Badan Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menegur Kepala Badan Pemberdayaan Perem-

puan yang tidak hadir dalam rakor. “Kita harapkan kepala badan fokus pada acara yang wajib dan bisa memprioritaskan agenda. Ini penting untuk penguatan organisasi perempuan ke depan,” ujar Sekda. Sebagai pimpinan, kepala badan lanjutnya, bisa menjadi sosok teladan dan soko guru bagi kaum perempuan. “Momen ini sebaiknya dimanfaatkan untuk menunjukkan kapasitas perempuan dalam perannya sebagai pimpinan,” katanya. (h/dla/zal)

ASET MENCAPAI RP2,2 MILIAR

Keltan POT Karya Muda Menuju Istana

KETUA Tim Penilai Lomba Agribisnis Peternakan Tingkat Nasional, Abdul Zulkarnain (kiri) tengah mewawancarai Ketua Keltan POT Karya Muda di lokasi kandang sapi kelompok tersebut. ICOL SOLSEL, HALUAN — Kelompok Tani Pupuk Organik Terpadu (POT) Karya Muda Bangun Rejo yang terletak di Jorong Pincuran Tujuah Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir Solok Selatan, bersaing dalam lomba agribisnis peternakan tingkat nasional. Kelompok tani yang dipimpin Setiawan ini sedang menjalani penilaian oleh tim penilai Lomba Kelompok Tani Agribisnis Peternakan Tahun 2012, Selasa

(23/10) di lokasi penangkaran sapi kelompok di Bangun Rejo. Kelompok ini mampu mengembangkan sapi dari enam ekor menjadi 224 ekor selama enam tahun dengan total aset sebesar Rp2,2 miliar. Prestasi yang pernah diraih, juara pertama lomba agribisnis sapi potong tingkat Kabupaten Solok Selatan 2011, dan juara pertama lomba agribisnis sapi potong tingkat Provinsi Sumatera Barat 2012.

Setiawan dalam eksposenya menjelaskan, Keltan POT Karya Muda lahir pada tahun 2006 atas keinginan masyarakat tani yang memiliki kesamaan kebutuhan, tujuan, sama memelihara ternak sapi, dan hidup di tempat bermukim yang sama. “Atas kesamaan itulah berkumpul warga sebanyak 11 orang dan mendirikan kelompok tani. Pada awalnya, kami hanya memiliki 6 ekor sapi,” ujarnya. Melihat tingginya animo itu, maka Keltan POT Karya Muda dikukuhkan pada 26 Mei 2006. “Alhamdulillah, setelah enam tahun berlalu, perkembangan kelompok cukup pesat. Dulu, anggota hanya 11 orang. Kini meningkat menjadi 26 orang. Populasi sapi juga meningkat, dari enam ekor meningkat menjadi 224 ekor,” jelasnya. Ia menyebutkan, tingkat kepemilikan ternak setiap anggota mencapai 10 ekor. Tidak hanya beternak sapi yang diusahakan oleh keltan ini, ada juga usaha pengolahan kompos dari kotoran ternak. Sub sektor agribisnis hulu, meliputi pembibitan, pakan ternak, dan obat-obatan ternak. Bibit diperoleh dari hasil induk yang dipelihara oleh anggota melalui kawin suntik. Induk sapi

dibeli di pasar ternak, dan dipelihara di kandang kloni dan kandang anggota. “Untuk kebutuhan pakan ternak, dikelola oleh kelompok melalui kios kelompok dan masing-masing anggota mempunyai kebun. Selain itu, kelompok memproduksi multi nutrient block,” urai Setiawan. Pada sub system agribisnis budidaya (on farm) meliputi pakan ternak dengan delapan jenis: pemberian rumput unggul, fermentasi jerami, pemberian konsentrat, saka block, fermentasi kulit buah kakao, kulit buah kopi, tape jerami, silase rumput, dan pakan suplemen ternak ruminan. Ia menyebutkan, pada sub system agribisnis hilir, meliputi pemasaran, limbah ternak, dan bakso/dendeng. Kotoran ternak mampu dihasilkan sekitar 16 ton perbulan dengan harga Rp700/kg. Sebagian cairan atau limbah ternak digunakan untuk bio-gas. Untuk pasar pupuk organik, kelompok menjalin kerja sama dengan perusahaan di daerah itu. Sedangkan untuk pengolahan hasil ternak, kelompok membentuk usaha pengadaan daging bakso dan dendeng. Anggota DPRD Solsel Solikhin, mengapresiasi anggota kelompok karena mampu me-

ngembangkan usaha di sektor agribisnis. Selain itu, kelompok sanggup menjalin kerja sama dengan BPTP Sukarami, Politeknik Unand, PT Mitra Kerinci, LSM, Poskeswan, dan Pos Inseminasi Buatan. Ketua penilaian lomba agribisnis peternakan tingkat nasional Abdul Zulkarnain mengatakan, ada 11 kelompok tani seIndonesia menjadi peserta. Untuk Sumbar diwakili Keltan POT Karya Muda. Ada tiga aspek yang dinilai, yaitu aspek teknis, lembaga, dan aspek usaha. Dari aspek teknis, kelompok dianggap sukses mengembangkan ternak sapi dari 6 ekor menjadi 224 ekor, selama enam tahun. Aspek lembaga, sejak berdiri, anggota masih kompak dan adanya musyawarah dalam memilih pengurus. Dari aspek usaha, tidak hanya usaha beternak sapi yang dilakukan, tetapi juga usaha lain. Apalagi, keltan sudah memiliki koperasi. Kehadiran tim penilai dari pusat, diketuai Abdul Zulkarnain, Dr. Ir. Suryadi, Ir. Iqbal Ali, dan Zulfisman, S.Pt. Sementara rombongan Pemkab Solsel dikomandoi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Epli Rahmat, serta Kadis Pertanakan Yul Amri. (h/col/zal).

PADANG, HALUAN - Adanya opini publik yang berkembang, bahwa anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hanya bertugas mensosialisasi undang-undang saja merupakan anggapan yang salah. “DPD bertugas menyerap aspirasi langsung dari masyarakat yang kurang ter perhatikan oleh DPR, DPRD atau partai politik sehingga mampu memberikan warna tersendiri bagi legislasi di Indonesia,” , kata Afrizal, BAc yang bakal dilantik sebagai anggota DPD RI ketika dihubungi Haluan, Selasa (23/10) kemarin. Afrizal dilantik hari ini Rabu (24/10) di Jakarta. Dia menggantikan mantan anggota DPD RI Riza Falepi yang sudah dilantik menjadi Walikota Payakumbuh. Riza Falepi otomatis digantikan oleh Afrizal, yang pada waktu pemilihan DPD tahun 2009 lalu perolehan suaranya berada di urutan ke-5. Terkait opini bahwa anggota DPD hanya bertugas mensosialisasikan undang-undang, ia tidak terlalu mempermasalahkannya. Termasuk kenyataan masih adanya masyarakat yang belum mengetahui tugas pokok dan fungsi dari DPD. Jika tidak ada halangan, Afrizal yang akan mulai menjalani tugas sebagai anggota DPD sejak hari ini, akan berusaha maksimal mewakili suara masyarakat. Adanya DPD RI yang sudah memiliki payung hukum sebagai lembaga yang melayani masyarakat, harus dimanfaatkan secara maksimal, katanya. (h/cw-eni/met)

GLMH Kirim Hasil Badoncek untuk KPK PADANG, HALUAN — Pasca aksi “pembintangan” anggaran pembangunan Gedung KPK oleh DPR beberapa waktu yang lalu, muncul berbagai aksi simpatik oleh rakyat Indonesia. Berbagai LSM dan NGO menggalang dana dengan cara badoncek atau saweran untuk pembangunan gedung KPK. Gerakan Lawan Mafia Hukum (GLMH) Sumatera Barat merupakan salah satu stakeholder, di Sumatera Barat yang ikut berpartisipasi untuk melakukan penggalangan dana dengan cara badoncek di beberapa tempat. Aksi badoncek yang dilakukan GLMH merupakan bentuk kepedulian terhadap upaya penguatan KPK sekaligus reaksi kekecewaan terhadap upaya pelemahan KPK. GLMH berpendapat, untuk mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia, KPK membutuhkan penguatan termasuk masalah pemenuhan kebutuhan gedung. Selasa (23/10), Gerakan Lawan Mafia Hukum (GLMH), lewat siaran persnya yang ditandatangani Sekretaris GLMH Roni Saputra SH dan dikirim ke redaksi Haluan mengungkapkan telah mengirimkan uang hasil badoncek untuk pembangunan gedung KPK tersebut sejumlah Rp 1.800.900 ke rekening milik ICW sebagai rekening penampung. Nantinya uang tersebut akan diserahkan oleh ICW kepada KPK melalui Kementerian Keuangan dengan prosedur hibah. GLMH berharap, sumbangan dari masyarakat Sumatera Barat tersebut bisa digunakan untuk pembangunan gedung KPK. Sumbangan tersebut menunjukkan bentuk partisipatif dan kepedulian masyarakat Sumatera Barat yang sangat tinggi terhadap KPK dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. (h/rel/zal)

Segera Tetapkan Tapal Batas Wilayah PADANG, HALUAN — Agar konflik lahan di masyarakat tidak lagi terjadi di kemudian hari, Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil minta kabupaten/kota se-Sumbar untuk segera menentukan tapal batas wilayah. “Sebagian besar konflik lahan yang terjadi, memang disebabkan oleh tidak jelasnya tapal batas. Makanya tapal batas itu yang harus disegerakan,” katanya. Aparat penegak hukum pun harus menyelesaikan masalah lahan, dengan pendekatan budaya “Yang sering terjadi adalah sengketa lahan perkebunan, yakni antara masyarakat dengan perusahaan. Konflik seperti itu terjadi hampir di semua kabupaten,” kata Yultekhnil, saat menutup Rapat Fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah di Padang, Selasa (23/10). Hadir dalam rapat itu seluruh Kapolres, Dandim, asisten kepala daerah dan kepala Satpol PP di Sumbar. Dikatakan, konflik lahan tersebut sering terjadi di Kabupaten Agam, Pasaman Barat, Solok Selatan, Dharmasraya, Pesisir Selatan dan Mentawai. “Karena tidak jelasnya tapal batas milik masyarakat dengan perusahaan,” terangnya. Menurutnya, jika pemerintah daerah tidak segera menentukan batas, konflik serupa akan terus berlanjut. “Kita khawatir, masingmasing pihak akan main serobot dan itu bisa mengundang kericuhan,” ungkapnya. Pendekatan budaya, perlu dikedepankan dalam menyelesaikan konflik lahan. Sebab, lahan yang bermasalah di Sumbar umumnya adalah tanah ulayat.“Junjung tinggi kearifan lokal. Agar konflik tersebut bisa selesai dengan baik,” tegasnya. (h/rud/zal)

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


OPINI 3

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

KILAS

MEMAHAMI DUNIA PENDIDIKAN

Mari Berkurban INSYA ALLAH pada hari Jumat, 26 Oktober 2012 mendatang atau tepatnya pada tanggal 10 Zulhijah 1433 H, umat Islam di seluruh dunia secara bersama-sama merayakan Hari Raya Idul Adha atau yang disebut juga dengan hari raya kurban. Di Tanah Suci Makkah, sekitar 2,5 juta umat Islam dari seluruh penjuru dunia tengah melaksanakan ibadah haji. Dari jumlah tersebut, lebih kurang 1,7 juta orang berasal dari luar Arab. Sementara sekitar 800 ribu jemaah lainnya berasal dari Arab. Kemarin jutaan jemaah yang disebut juga dengan tamu Allah itu melaksanakan kegiatan wukuf di Padang Arafah. Hari ini, mereka akan melaksanakan kegiatan melontar jumrah dan melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah. Kegiatan tersebut adalah bagian yang tidak terpisahkan dari rukun haji yang wajib mereka laksanakan. Bagi umat Islam lainnya yang tidak sedang atau belum mampu melaksanakan ibadah haji, diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan berkurban dengan menyembelih hewan kurban. Dalam hal ini tentu saja untuk mereka yang memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Hewan kurban itu bisa berupa domba, kambing, sapi, kerbau atau pun lainnya. Sebagaimana diketahui, kewajiban berkurban tersebut telah ada sejak masa Nabi Ibrahim AS. Masih untung, kita diperintahkan oleh Allah SWT hanya menyembelih hewan. Bagaimana jika kita diperintahkan oleh Sang Maha Pencipta untuk menyembelih putra atau putri kita sendiri, sebagaimana yang diperintahkan-Nya kepada Ibrahim AS untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Sesungguhnya bila kita tinjau lebih jauh, kewajiban berkurban yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada umat Islam, memiliki sejumlah makna yang sangat dalam. Pertama, tentunya dapat mengukur semangat pengorbanan oleh masing-masing individu umat Islam atas kerelaannya untuk menyisihkan sebagian dari rezeki yang diperolehnya untuk membeli hewan kurban, dan selanjutnya menyembelih hewan kurban tersebut. Makna yang kedua, adalah kerelaan dari setiap individu yang berkurban untuk kemudian membagi-bagikan atau memberikan daging hewan kurbannya itu kepada umat Islam lain yang berada di sekitarnya. Makna yang ketiga, adalah kebahagiaan yang dirasakan oleh kelompok masyarakat yang menerima daging hewan kurban. Rasa senang dan bahagia itu tentu akan lebih terasa lagi pada kelompok masyarakat tidak mampu atau masyarakat miskin yang menerima pembagian daging kurban. Mungkin saja, oleh karena sejumlah alasan atau keterbatasan kemampuan yang mereka miliki, mereka hanya bisa mengenyam nikmatnya daging kambing, sapi, domba atau pun kerbau, hanya satu kali dalam sebulan, atau bahkan hanya setiap datangnya Hari Raya Idul Idha saja. Makna yang ke empat, daging hewan kurban bisa untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi atau protein sebagian umat Islam yang selama ini sangat jarang makan daging, sehingga mereka bisa jadi menderita kekurangan protein. Ini lazim terjadi pada umat Islam di beberapa negara miskin di Afrika. Biasanya negara-negara Arab dan sejumlah negara lainnya mengalengkan daging kurban dan mengirimnya ke negara-negara miskin di Afrika tersebut. Makna yang kelima, merekat rasa peduli diantara sesama umat Islam di mana pun mereka berada. Tentunya masih banyak manfaatmanfaat lain yang diperoleh umat Islam dari perintah kurban di Hari Raya Idul Adha ini. Mengingat begitu penting dan banyaknya manfaat dari perintah kurban yang dititahkan oleh Allah SWT kepada umat manusia, maka sudah seharusnya kita selaku umat Islam mematuhinya dan terus lebih mensyiarkannya kepada setiap umat Islam yang lain. Kita bangga dan bersyukur, semangat berkurban umat Islam di Ranah Minang ini terus terjaga. Biasanya kurban dilaksanakan secara bersama-sama di surau, musala dan masjid. Ada yang jumlahnya 2 ekor, 4 ekor dan ada pula yang mencapai puluhan ekor. Bahkan di beberapa nagari, karena pelaksanaan kurban dipusatkan pada tingkat nagari, jumlah sapi kurban yang disembelih bahkan bias mencapai ratusan ekor. Tapi kita juga tidak menutup mata dan telinga. Di sekeliling kita juga masih ada masyarakat atau orang-orang yang tidak mau berkurban. Padahal dia memiliki kemampuan untuk itu. Alasan mengapa mereka tidak berkurban beragam. Ada yang mengatakan kurban tidak wajib. Ada yang beralasan punya banyak utang dan lain sebagainya. Mengingat begitu banyaknya manfaat dan faedah berkurban, tentu kita berharap, orang-orang yang demikian dibukakan pintu hatinya oleh Allah SWT untuk berkurban. Jika pun belum terlaksana tahun ini, mungkin bakal terwujud tahun depan atau tahun depannya lagi. ***

Irman

Gusman: Dikandangkan

DPD

Seperti

Jangan patah semangat, teruslah berjuang APBN 2013 Disahkan Rp1.683 T

Berapa ya.. yang jadi incaran koruptor?

PEMBERITAHUAN Setiap artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Praktisi dan Pemerhati Pendidikan Oleh: Zulkarnaini Diran

S

eorang anggota dewan (baca: DPRD) yang terhormat pernah bertanya kepada seorang kepala dinas pendidikan. Hal itu terjadi pada suatu pemerintahan kota. Pertanyaannya sederhana, “Apa kontribusi pendidikan terhadap APBD?” Cerita ini saya dapat dari seorang rekan yang menjadi kepala dinas pendidikan. “Saya hanya tersenyum mendengar pertanyaan itu,” katanya. Suatu hari seorang pejabat teras di pemerintahan kabupaten mengadakan konferensi pers. Ia mengekspos perihal mutu pendidikan di daerah itu kian meningkat. Hal itu terbukti dengan meningkatnya angka kelulusan dari tahun ke tahun. Tentu saja sang pejabat memberikan angkaangka dan persentase seperti yang disodorkan oleh dinas pendidikan. Ketika wartawan bertanya indikator mutu pendidikan, pejabat spontan menjawab, indikatornya adalah angka kelulusan. Seorang kepala pemerintahan kota di daerah ini meneriakkan bahwa kotanya adalah kota pendidikan. Teriakannya tentu saja diiringi dengan argumen yang logis, wajar, patut, dan pantas. Semua aset yang memungkinkan kota itu menjadi kota pendidikan dibilang oleh sang wali kota satu-persatu. Publik pun yakin. Mimpi itu akan menjadi kenyataan. Apalagi kalau pemilihan wali kota yang kedua tahun depan juga wali kota sekarang yang dipilih. Beberapa hari kemudian seorang wartawan daerah mewawancarai sang wali kota perihal pencanangan kota pendidikan yang terkait dengan biaya sektor pendidikan tahun ini. Wali kota menjawab, saat ini baru bisa dianggarkan di bawah lima persen.

Kontribusi pendidikan terhadap APBD, indikator mutu adalah angka kelulusan, dan pemerintah kota “kota pendidikan” menganggarkan untuk sektor pendidikan di bawah lima persen adalah fenomena menarik untuk dikaji dalam memahami dunia pendidikan. Jika dunia pendidikan diminta berkontribusi terhadap APBD, tentu amatlah naif bagi orang yang memahami pendidikan. Jika angka kelulusan yang dianggap sebagai indikator mutu pendidikan suatu daerah, amatlah menggelikan bagi orang yang mengerti pendidikan. Jika kota dicanangkan sebagai kota pendidikan, sementara APBD-nya menganggarkan di bawah lima persen, adalah suatu kelucuan bagi orang yang mengenal secara intens dunia pendidikan. Pemahaman-pemahaman keliru tentang dunia pendidikan banyak bermunculan. Hal itu semakin kentara setelah penanganan pendidikan didesentralisasi. Kadangkadang sektor pendidikan dianggap sama dengan sektor lain seperti pertanian, perdagangan, pertambangan, dan sebagainya. Oleh karena dianggap sama, maka perlakuan terhadap dunia pendidikan juga dipersamakan dengan sektor lain itu. Perlakukanperlakuan itu yang kadangkadang terlihat janggal, aneh, dan menggelikan bagi dunia pendidikan yang memang selama ini lebih banyak ditangani oleh pemerintah pusat. Kontribusi kepada APBD atau kepada sektor lain dalam jangka pendek, tidak akan diperoleh dari dunia pendidikan. Sektor pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kegiatan hari ini baru dapat dilihat dan dinikmati hasilnya sepuluh atau dua puluh tahun kemudian. Anakanak yang belajar di sekolah hari ini, baru akan dapat

Air PDAM Pasaman Tak Mengalir ASS. Yth Bapak Ka PDAM Pasaman. Air untuk masyarakat Nagari Alahan Mati kok tidak mengalir? Masyarakat sudah banyak mengeluh. Tolong solusi yang terbaik Pak. Terimakasih. +6285274518***

Mohon Tegur Kepsek SDN 06 Kampung Lapai

dilihat hasilnya di dalam masyarakat setelah mereka sampai ke terminal akhir pendidikan. Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, barulah awal untuk melihat hasil. Jika hari ini dilakukan dan hari ini hasilnya diharapkan, tentu sesuatu yang mustahil. Angka kelulusan atau persentase kelulusan dianggap sebagai indikator utama mutu pendidikan agaknya perlu pengkajian ulang. Pada hakikatnya angka kelulusan belumlah menggambarkan mutu pendidikan di sekolah. Apalagi kalau kelulusan itu hanya mempedomani beberapa mata pelajaran yang dijadikan ujian nasional. Kemampuan peserta didik mengapresiasi seni belum terwakili oleh angka kelulusan ujian nasional. Kompetensi siswa berolah raga belum terlihat pada angka-angka yang diperoleh dari ujian nasional. Kemampuan siswa besosialisasi dengan teman sebayanya, dengan gurunya, dan dengan masyarakat sekolah pada umumnya, belum terdeskripsi dari hasil ujian nasional. Kreatifitas, aktivitas, keunggulan seni, keunggulan sosial, keunggulan individual belum dapat dibaca dari hasil ujian nasional. Dengan demikian angka kelulusan bukanlah gambaran nyata yang holistik dari mutu pendidikan. Memahami dunia pendidikan dapat dimulai dari tiga sudut pandang. Ketiga sudut pandang itu adalah yuridis, teoretis, dan empiris. Sudut pandang yuridis ialah sudut pandang berdasarkan hukum dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Sudut pandang teoritis adalah sudut pandang kajiankajian teori keilmuan, dan sudut pandang empiris adalah berdasarkan kajian pengalaman nyata. Pengalaman nyata itu menampilkan data dan fakta yang autentik. Jika

tergenang atau banjir juga cerminan ketidakmampuan kita dalam mengelola sumber daya air dengan baik. Persoalan yang identik dengan nama dinas yang Bapak pimpin. Apalagi lokasinya juga di dekat kantor Bapak. Tks. +6285376151***

Majulah dengan Niat Ikhlas KEPADA bapak-bapak yang berniat mencalonkan diri jadi calon walikota atau wakil walikota Padang pada Pemilukada mendatang, mohon mengawalinya dengan

pendidikan dilihat dari ketiga sudut pandang itu, tentulah pemahaman terhadap pendidikan akan komprehensif. Kacamata yuridis dapat dijadikan acuan keberhasilan pedidikan. Ada delapan standar nasional pendidikan sebagai pedoman. Semakin dekat proses dan hasil pendidikan dengan standar-standar itu, semakin berhasillah pendidikan. Sebaliknya, jika semakin jauh dari standar tersebut semakin berat pejuangan untuk memajukan pendidikan. Acuan utama yuridis itu telah diatur oleh Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Kemudian, setiap standar secara teknis telah dilengkapi dengan Peraturan Menteri Pendidikan. Jadi, dari segi yuridis, untuk memahami pendidikan tidak ada jalan lain selain memahami delapan sandar nasional pendidikan. Kacamata teoretis dapat dijadikan ukuran capaian dunia pendidikan. Kacamata ini merupakan ukuran tentative. Wilayahnya adalah wilayah teori yang sifatnya labil. Hari ini teori ini mengatakan bahwa keberhasilan pendidikan seperti ini, namun besok terjadi perubahan karena ada teori baru yang sudah dikembangkan. Namun demikian, secara teoretis tentu dapat didefinisikan konsep-konsep keberhasilan pendidikan berdasarkan aliran tertentu atau kombinasi dari sejumlah aliran. Kacamata empiris mungkin yang paling tepat untuk dijadikan ukuran keberhasilan untuk mendukung dua kacamata yang lain. Kacamata empiris akan memperlihatkan fakta-fakta nyata, data-data riil, bukti-bukti autentik bahwa beginilah keberhasilan pendidikan. Pendidikan di suatu daerah dianggap maju,

niat ikhlas karena Allah. Jangan sampai menghalalkan segala cara hanya karena ingin memenuhi ambisi pribadi. Masyarakat mungkin saja bisa ditipu atau dibohongi

berhasil, dan hebat karena satu atau dua orang atau gurunya beprestasi di tingkat nasional atau internasional. Benar menurut fakta. Akan tetapi fakta lain mengatakan bahwa angka putus sekolahnya ternyata sangat tinggi. Kacamata ini dapat mengontrol dua pandangan kacamata di atas. Tidaklah dinafikan kalau pendidikan di satu daerah (baca: kabupaten atau kota) merupakan prestasi dan prestise pemerintah daerah atau kepala daerah. Akan tetapi mengatakan bahwa itu prestasi atau prestise secara berlebihan akan mengesankan ternjadinya pembohongan publik. Sesuatu keberhasilan digambarkan secara bombastis dan berlebihan kemudian dipublikasikan melalui media massa, dapat menimbulkan kesan kontroversi dengan kenyataan. Masalahnya adalah masarakat melihat faktafakta empiris di lapangan. Samalah halnya baru-baru ini Kota Padang mendapat penghargaan sebagai “kota layak anak” dan masyarakatpun bereaksi. Pemahaman konfrehensif terhadap dunia pendidikan akan menumbuhkan apresiasi terhadap pendidikan berserta elemen-elemen pendukungnya. Pemahaman terhadap kompleksnya masalah di sekolah misalnya, akan menubuhkan apresasi terhadap kepala sekolah, guru-guru, dan pegawai tatausaha sekolah. Tentu kita akan terhindar dari pikiran menghujat, menyalahkan, dan memarjinalkan personal pendidikan terdepan itu. Pemahaman secara konfrehensif terhadap dunia pendidikan oleh para pejabat, politis, dan penyandang kepentingan lainnya sangatlah diperlukan agar kita tidak salah kaprah mengurus investasi yang mahal ini. Semoga.

dengan pencitraan diri. Tapi Allah SWT tak mungkin bapak-bapak tipu. Ingatlah akan ada hidup sesudah mati. Tks. +6281267028***

Informasi Tentang Lomba Esai LOMBA penulisan esai 64 tahun Harian Haluan, yang sedia kala ditutup pada 15 Oktober 2012, diperpanjang sampai tanggal 21 November 2012. Pengumuman Pemenang pada 28 November 2012. Terkait dengan persyaratannya, tak ada perubahan. Terima kasih Panitia

YTH Kadisdik Kota Padang. Mohon ditegur Kepsek SDN 06 Kampung Lapai. Masak sumbangan bangun pagar Rp500 ribu? Orang tua murid banyak tidak setuju tapi dia memaksa juga. Mohon kepsek tsb dimutasi saja. Dari dulu otaknya duit...duit...dan duit. Tolong Pak Kadis. +6285274163***

Jalan di Depan Kantor PSDA Sumbar Selalu Digenangi Air YTH Bapak Kadis PSDA Sumbar. Setiap kali turun hujan, ruas jalan di depan kantor PSDA Sumbar, pas di bengkolan depan pos polisi, selalu digenangi air. Mohon bantuan bapak untuk segera mengkoordinasikannya dengan pihak terkait. Malu kita Pak. Air

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, David Ramadian. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Nasrul Azwar

>> Penata Halaman : Syahrizal


4 SUMBAR LINGKAR Jasa Raharja Serahkan Santunan SOLOK, HALUAN — Kepala PT Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Solok Abubakar Aljufri bersama Kapolres Sijunjung Sugeng Riyadi menyerahkan santunan kepada keluarga Feriyandi yang diterima ahli warisnya Eni Yanti di ruang Kapolres, Jumat (19/10). Feriyandi tewas setelah bertabrakan dengan pengendara sepeda motor Samsul Bahri di jalan Adinegoro Sijunjung Selasa (16/10). Akibat tabrakan itu Feriyandi meninggal dunia di rumah sakit dan Samsul Bahri hanya mengalami luka-luka, namun korban luka juga menerima santunan, masing-masing Rp25 juta untuk korban meninggal dunia dan Rp5 juta hingga Rp10 juta yang luka-luka, itupun tergantung berapa biaya rumah sakit. Kapolres Sijunjung saat penyerahan mengatakan, santunan yang diterima ahli waris merupakan salah satu kepedulian pemerintah yang diatur dalam UU tentang kecelakaan lalu lintas yang penyalurannya melalui PT Asuransi Jasa Raharja. Santunan itu merupakan hak korban yang harus diterima karena setiap pengendara maupun pengemudi sudah membayar dana iuran saat membayar pajak kendaraan. Dana iuran itu dikembalikan lagi pada masyarakat, khususnya bagi yang mengalami kecelakaan. Terealisasinya dana santunan lebih awal karena kerja sama polisi dengan PT Asuransi Jasa Raharja. Polisi menyelesaikan administrasi dan PT Asuransi Jasa Raharja membayar uang santunan. Pemilik kendaraan juga diminta berhati-hati saat berkendaraan, patuhi rambu-rambu lalu lintas. Sementara itu Kepala PT Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Solok Abubakar Aljufri menjelaskan, setiap korban kecelakaan yang meninggal dunia, menerima santunan Rp25 juta dan luka-luka Rp5 juta. Khusus yang meninggal dunia, penyerahan harus lebih cepat, target pimpinan lebih atas hanya 1 minggu setelah meninggal harus diserahkan. Menjawab Haluan tentang jumlah santunan yang diserahkan sampai September, menurut Abubakar Aljufri sudah terealisasi Rp4.434.700.000. Dana itu terdiri dari santunan untuk meninggal dunia, luka-luka dan cacat. (h/alf)

Angka Kebakaran Masih Tinggi AGAM, HALUAN — Angka kebakaran di Agam tetap saja tinggi. Hal itu terutama disebabkan oleh kelalaian warga dalam menggunakan api, seperti api kompor dan lampu minyak tanah. Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, pada tahun 2008 terjadi kebakaran 75 kali, 2009 sebanyak 70 kali, tahun 2010 sebanyak 75 kali, tahun 2011 terjadi 80 kali dan tahun 2012 ini sampai Oktober telah terjadi 75 kali kebakaran. Lokasi kebakaran menyebar di kecamatan yang ada dan kerugian yang diderita korban dalam tahun 2012 mencapai Rp6,2 miliar. Menurut kepala BPBD Agam Bambang Warsito, untuk mengantisipasi kebakaran pihaknya terus melakukan sosialisasi mencegah, dan menanggulagi kebakaran kepada masyarakat termasuk kepada generasi muda. Sementara itu telah didirikan pos BPK di Lubuk Basung, Sungai Tanang, dan Ampek Angkek dengan 2 armada pemadam kebakaran untuk wilayah timur dan 2 lagi untuk wilayah barat. Jumlah personil 28 orang. Namun idealnya, 1 pos pemadam harus ada di tiap kecamatan mengingat wilayah Agam yang cukup luas, begitun personil BPK perlu ditambah hingga berjumlah sekitar 50 orang. Dengan kondisi sekarang masih banyak lokasi pemukiman yang jauh dai pos pemadam kebakaran seperti pemukiman di kecamatan Palupuh, Palembayan dan Malalak Ditambahkan Bambang Warsito, selain kebakaran bencana yang juga sering terjadi adalah longsor. Daerah rawan longsor adalah kecamatan Palupuh, Palembayan, Malalak, Maninjau dan Ampek Nagari. Di musim hujan sekarang warga diminta untuk selalu waspada terhadap bahaya longsor dan banjir.(h/ks)

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

LARANGAN TRUK LEWATI JEMBATAN SUNGAI BETUNG

Polisi Mulai Tegas DHARMASRAYA, HALUAN — Truktruk besar menumpuk di sekitar Jembatan Sungai Betung semenjak, Senin (22/10) sore. Pasalnya polisi langsung melarang truk yang bermuatan di atas 15 ton itu melewati jembatan tersebut, meski sejak paginya masih dibiarkan.

MULAI TEGAS — Polisi mulai tegas menertiban truk-truk bermuatan di atas 15 ton, karena jembatan darurat Sungai Betung hanya mampu dilewati mobil bermuatan di bawah 15 ton. RAHMAN JHAROT

REBUTAN LAHAN

Agen Roti Berseteru di Pengadilan PADANG, HALUAN — Amrizal Bin Sabirin (50), agen roti sari roti wilayah Siteba, Padang terpaksa harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Padang karena diduga telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap agen roti sari roti lainnya bernama Mahfud Rahim, (19). Berdasarkan dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dewi Elfi Susanti, di hadapan majelis Hakim yang diketuai oleh Yus Enidar, diketahui a aksi penganiayaan tersebut terjadi pada hari Kamis, 12 Juli 2012 sekitar pukul 19.30 Wib di parkiran GOR Haji Agus Salim Padang. Kejadian berawal ketika korban Mahfud Rahim yang sedang berjualan sari roti di parkiran Pekan Raya Padang di GOR Agus Salim Padang yang melihat terdakwa Am juga berjualan dil okasi yang sama. Padahal, lokasi tersebut adalah lokasinya agen untuk daerah Padang Selatan, dalam hal ini korban Ut. Karena merasa kawasan GOR ini

adalah daerah jualan untuk agen dari Padang Selatan, kemudian, korban Ut menelpon pamannya Hendra (yang juga menjadi saksi korban) untuk memberitahukan kepada terdakwa mengenai batas lokasi jualan. Tidak senang dengan larangan yang dilakukan oleh Hendra ini, kemudian, terdakwa langsung meninju pipi kiri Hendra sebanyak 2 kali ,dan meninju bagian belakang kepala Hendra sebanyak satu kali, tak hanya itu, terdakwa juga sempat melemparkan batu kepada Hendra. Aksi pemukulan ini sempat dilerai oleh pihak keamanan acara Pekan Raya Padang. Tidak puas dengan kejadian itu, tak berselang lama, kemudian, terdakwa kembali melakukan aksi penganiayaannya terhadap korban Ut dengan cara meninju wajah dan kepala korban hingga 5 kali. Kemudian, datang lagi teman terdakwa yang tidak diketahui namanya dan memukul bagian belakang kepala korban dengan

menggunakan helm sebanyak 2 kali, dan meninju bagian kepala korban sebanyak 3 kali. Akibat perbuatan terdakwa ini, korban mengalami luka memar yang cukup serius, dan hali ini dibuktikan berdasarkan hasil visum et repertum nomor : ver/173/VII/2012/RUMKIT dari rumah sakit Bhayangkara Padang dan ditandatangani oleh Dr Nana Liana. Perbuatan terdakwa diancam dengan pasal 351 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 (1) KUHP. Pada sidang perdana ini, majelis hakim yang dipimpin oleh Yus Enidar sempat memberikan solusi perdamaian kepada kedua belah pihak dengan cara menyuruh kedua pihak untuk bersalaman. Meski sempat bersalaman, namun Saksi Hendra, yang juga menjadi korban penganiayaan sempat mengatakan bahwa meski sudah bersalaman, namun proses hukum harus tetap berjalan. (h/hel)

Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Azis mengatakan kepada Haluan, pemberitahuan sudah disampaikan kepada pihak angkutan baik secara lokal maupun luar daerah dengan memajang spandukspanduk di sepanjang jalan dan persimpangan. Namun sampai hariH, truk bermuatan di atas 15 ton masih saja lewat. Oleh sebab itu ia memerintahkan Satlantas untuk turun ke lapangan melarang dengan tegas truk di atas 15 ton untuk lewat diatas Jembatan Sungai Betung. Sebab, menurut mantan Kapolres Limapuluh Kota ini, apabila dibiarkan, sangat membahayakan keselamatan pekerja dan orang lain. Toh, jika terjadi kecelakaan maka yang akan disalahkan polisi. Menurut pantauan Haluan, akibat dari pelarangan itu, mobil truk bermuatan berat menumpuk di sekitar lokasi jembatan, dan diperkiarakan sepanjang 4 kilometer terjadi antrean mobil truk. Kebijakan ini membuat gerah para pengusaha angkutan truk terutama angkutan batubara, karena dari sekian banyak truk yang tidak bisa lewat adalah truk batubara. Jadi hal ini sangat merugikan pengusaha angkutan batubara. Salah seorang pengusaha angkutan batubara, Zulfikar Atut Dt Pangulu Bosau, mengeluhkan kebijakan sebelah pihak ini, karena pihak pengusaha angkutan bukan saja batubara sangat dirugikan. Seharusnya pemerintah menyampaikan hal ini kepada kontraktor untuk membangun jembatan darurat Sungai Betung yang layak untuk truk bermuatan berat. Pasalnya kata Ketua LKAAM Dharmasraya ini, Jalinsum merupakan jalan nasional dan juga urat nadi perekonomian rakyat, apabila terjadi seperti sekarang ini, pemerintah sama dengan menghancurkan perekonomian, karena dampak dari kebijakan ini akan berpengaruh kepada banyak sektor perkonomian. Ketua Asosiasi Tambang Kabupaten Dharmasraya, Sutan Darman Tuanku Kerajaan, angkat bicara dengan kebijakan sebelah pihak tersebut, pasalnya kebijakan ini tidak memikirkan timbal balik, pemerintah melakukan hal itu hanya memikirkan kontraktor pelaksana pembangunan jembatan. Dengan tegas ia berharap kepada pemerintah supaya mencarikan jalan keluarnya supaya jangan lumpuh perekonomian masyarakat akibat dampak buruknya kebijakan pelarangan mobil truk bermuatan diatas 15 ton melewati jembatan darurat Sungai Betung. “Kalau mobil angkutan Batubara dari Sitiung IV Kabupaten Dharmasraya untuk menuju Padang disuruh lewat Lintas timur, hal itu sangat tidak logis sekali,”ungkap mantan Ketua DPRD Dharmasraya periode lalu ini. Selain itu yang paling signifikan adalah naiknya biaya transportasi apabila terjadi pengalihan jalan ke jalan lintas timur.(h/mdi/jrt)

PUNGUT UANG GURU

Mantan Kabid Dikdas Pasbar Didakwa Korupsi PADANG, HALUAN-Terdakwa tindak pidana korupsi pungutan liar (pungli) terhadap guru-guru SD yang mengambil kuliah penyetaraan di Universitas Bung Hatta (UBH) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pasbar, M Iqbal, mantan Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Padang, Selasa, (23/10). Terdakwa yang sudah ditahan pihak Kejaksaan Negeri Simpang Empat Pasaman Barat sejak tanggal 3 September 2012 lalu ini duduk di kursi pesakitan untuk mendengarkan pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum, Nazif Firdaus. Pada sidang perdanya kali ini, tak satupun terlihat keluarga terdakwa yang mendampingi terdakwa yang tengah tersandung kasus dugaan korupsi sebesar

lebih kurang Rp104 juta rupiah tersebut. Oleh kejaksaan, terdakwa Iqbal sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak bulan Februari 2012 lalu. Dalam sidang yang dipimpin hakim Sapta Diharja dan beranggotakan Hakim Emria Fitriani, dan Hakim Perry Desmantra, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Simpang Empat menilai terdakwa melanggar Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana dirubah dengan UU RI nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU nomor 31 tahun 1999. Tersangka diancam dengan penjara minimal empat tahun dan maksimal 15 tahun penjara. JPU menilai terdakwa dengan sengaja melakukan pungutan liar (pungli) terhadap 75 orang guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten

Pasaman Barat, “Perbuatan itu dinilai melanggar pasal 8 UU nomor 31 tahun 1999 yang dirubah menjadi UU RI nomor 20 tahun 2001 dengan jalan melakukan pungutan liar dengan berbagai dalih dan digunakan untuk memperkaya diri sendiri,” ujar JPU Nazif Firdaus ketika membacakan surat dakwaan terhadap terdakwa di Pengadilan Tipikor Padang. Dalam surat dakwaan tersebut diketahui bahwa, terdakwa Iqbal terseret kasus pungutan liar terhadap guru-guru SD yang mengambil kuliah penyetaraan di Universitas Bung Hatta (UBH) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pasbar. Akibat perbuatannya itu, ia akan dijerat dengan Undang-Undang Korupsi dengan menyalahgunakan wewenang. Jumlah korban pemerasan yang dilakukan oleh terdakwa berjumlah 75 orang dan mereka

termasuk menjadi saksi dan untuk total saksi yang diperiksa sebanyak 80 orang lebih termasuk pihak dari Universitas Bung Hatta Padang. Jumlah kerugian puluhan guru ini sekitar Rp104 juta rupiah. Pungutan liar yang dilakukan terdakwa ini dengan cara meminta sejumlah uang kepada guru yang merupakan calon mahasiswa agar bisa diterima sebagai mahasiswa di UBH Padang. Jumlah uang yang diminta untuk bisa lulus masingmasing sebesar Rp1,5 juta untuk setiap calon mahasiswa. Tidak hanya itu saja, pugli lainnya dilakukan dengan cara memungut uang masing-masingnya sebesar Rp100 ribu yang dikatakan untuk mengantar pendaftaran, kemudian uang untuk monitoring pejabat dikdas dan uang saku sebesar Rp 20 ribu per orang/ minggu.

Uang jilid sebesar Rp25 ribu per orang. Transaksi penyerahan uang tersebut dilakukan di kantor Dinas Pendidikan Pasbar pada hari Sabtu atau di luar jam kantor. Kasus ini baru terkuak saat dilakukannya sosialisasi yang dihadiri Iqbal dan dosen UBH pada Juli 2011 di TK Pertiwi Padang Tujuah, Kecamatan Pasaman. Usai pembacaan surat dakwaan terhadap dirinya ini, terdakwa Iqbal yang pada saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Padang mengenakan peci hitam dan kemeja biru muda ini, bersama dengan penasehat hukumnya yang ditunjuk oleh Pengadilan Tipikor Padang meminta waktu satu minggu untuk menyampaikan eksepsi atau keberatannya terhadap isi surat dakwaan yang dibacakan oleh JPU tersebut. (h/hel)

>> Editor : Aci Indrawadi >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


LUAR NEGERI 5

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

Notes Presiden Chili Dilantik

24 OKTOBER 1970 - Salvador Allende dilantik menjadi Presiden Chili. Salvador Isabelino del Sagrado Corazón de Jesús Allende Gossens (lahir 26 Juli 1908 – meninggal 11 September 1973 pada umur 65 tahun) tampil sebagai Presiden Chili pada November 1970 hingga meninggalkan jabatannya dan meninggal pada 11 September 1973. Ia terpilih sebagai presiden pertama di dunia lewat sistem demokrasi yang berasal dari aliran Marxis. Allende meniti karier di Chili dalam pemerintahan sekitar empat tahun lamanya. Sebagai seorang politikus Partai Sosialis, ia pernah tampil sebagaisenator, wakil, menteri kabinet, dan menjadi presiden setelah memenangi pemilihan presiden pada tahun 1970. Setelah Allende meraih kemenangan dengan suara penuh, Amerika Serikat mencoba menggusurnya dari jabatannya. Memang, ia pernah mencalonkan diri sebagai presiden untuk tiga kali; yaitu 1952, 1958, dan 1964. Banyak perubahan dan kebijakannya yang terkait dengan fahamnya ini. Ia menciptakan perawatan kesehatan untuk semua orang, meningkatkan mutupendidikan, dan memperkuat kontrol terhadap ekonomi negara. Ia meninggal dunia pada tahun 1973. Sebab kematiannya banyak dipertentangkan banyak orang; versi resmi yang dikeluarkan pemerintah junta militer pimpinan Augusto Pinochet menyebut bahwa ia bunuh diri dengan senjata api, namun ada pula yang menyebut bahwa ia dibunuh pasukan pimpinan Pinochet. (h/wkp)

DEBAT CAPRES AS

Obama Menang Mutlak BOCA RATON, HALUAN— Presiden Barack Obama membuat penantangnya dari Partai Republik Mitt Romney terdesak dalam debat terakhir mereka terkait isu-isu kebijakan luar pada Senin (22/10) malam waktu Florida, atau 15 hari sebelum pemilu pada 6 November mendatang.

FINAL — Kedua calon presiden Amerika Serikat (AS), Presiden Barack Obama dan Mitt Romney, kembali saling berhadapan dalam debat capres ketiga atau final. Debat final ini digelar di Lynn University, Boca Raton, Florida pada Senin (22/10) pukul 21.00 waktu setempat.REUTERS

Iran Hukum Gantung 10 Pengedar Narkoba TEHERAN, HALUAN — Pengadilan di Iran menghukum mati 10 orang tersangka pengedar narkoba pada Senin 22 Oktober 2012. Langkah ini memicu kecaman keras dari lembaga Amnesti Internasional yang menyebutnya sebagai pembantaian oleh negara. Diberitakan Reuters yang mengutip kantor berita Mehr, hukuman gantung terhadap para tervonis mati dilaksanakan di sebuah penjara di Teheran. Menurut laporan pengadilan, mereka yang digantung adalah anggota dua kelompok pengedar narkoba di Iran. Menurut laporan Amnesti Internasional, sejak Maret tahun

ini Iran telah mengeksekusi mati 344 orang. LSM yang berbasis di London, Inggris, ini menyerukan pemerintah Ahmadinejad untuk meninjau ulang hukuman mati dan menggantinya dengan hukuman penjara. Dalam pernyataannya, Amnesti mengecam eksekusi terbaru Iran tersebut dengan mengatakan bahwa ini adalah bagian dari “pembantaian oleh negara.” Menanggapi kritikan tersebut, Iran menegaskan bahwa hukuman mati terhadap para tersangka kasus narkoba ini demi menegakkan syariah Islam sekaligus menekan jumlah pengguna narko-

ba.

Iran adalah negara yang dilalui rute penyelundupan narkoba dari Afganistan yang memproduksi lebih dari 90 persen pasokan opium dunia, bahan baku heroin. Menurut Mehr, lebih dari 3.500 tentara Iran terbunuh dalam aksi memberantas gembong narkoba sejak reoluvi Iran 1979. Selain pengedar, hukuman mati juga dijatuhi Iran untuk pembunuhan, perzinahan, pemerkosaan, perampokan bersenjata, dan murtad atau keluar dari Islam. Hukuman ini termaktub dalam peraturan pengadilan Islam yang diadaptasi pascarevolusi. (h/vvn)

Demi Naik Haji, Pria Ini Jalan Kaki Bosnia-Mekah MELINTASI 7 negara. “Saya ingin sekali berhaji, tapi tak punya uang.” Menjadi tamu Allah dan beribadah di Baitullah, setidaknya sekali seumur hidup, adalah impian semua umat muslim. Niat itu juga yang menggelora di dada Senad Hadzic, yang menjadi sumber kekuatannya, berjalan kaki sendirian, melintasi tujuh negara, dari sebuah desa kecil di Bosnia ke Kota Suci Mekah. “Saya ingin sekali berhaji, tapi tak punya uang,” kata pria 47 tahun

SENAD Hadzic (kanan) akhirnya tiba di tanah suci Mekah. ONISLAM.NET

itu seperti dimuat situs Onislam.net 22 Oktober 2012. “Saya lalu memutuskan untuk berjalan kaki ke Arab Saudi, dengan bekal 200 euro (setara Rp2,5 juta).” Hadzic berangkat dari kampung halamannya, Desa Banovici di utara Bosnia Desember 2011 lalu. Ia menempuh perjalanan 5.900 kilometer menuju Mekah, 12 hingga 20 mil mampu ia tempuh setiap hari. Menenteng ransel besar seberat 20 kilo, salah satunya berisi Al-Quran

yang dia lindungi pembungkus plastik agar tak basah. Ia juga membawa peta, dan bendera enam negara lain yang ia lalui, sembari merasakan suhu yang teramat dingin, minus 35 derajat Celsius di Bulgaria, hingga superpanas 44 Celsius di Yordania. “Saya tidur di masjid, sekolah, dan tempat lain, termasuk di rumah orang-orang berhati mulia yang ingin meringankan beban saya,” kata dia. Orang-orang di sepanjang jalan yang ia lintasi kerap bertanya, apakah ia tak jeri dan ngeri melintasi wilayahwilayah menakutkan, yang menjadi ajang pertumpahan darah. Dan Hadzic menjawab, “Mengapa harus takut? Allah menyertaiku.” Melintasi Suriah Seperti dimuat Daily Times, Selasa 23 Oktober 2012 keyakinannya atas kuasa Ilahi ia buktikan saat April lalu Hadzic melintasi wilayah Suriah yang dicekam perang saudara. Dalam 11 hari ia menempuh jarak 500 kilometer, melewati Aleppo dan Damaskus, lolos dari puluhan pos

pemeriksaan yang dijaga pasukan pro pemerintah dan pemberontak. Tak sekali pun dia ditahan. Suatu hari ia tiba di pos yang dijaga tentara pasukan pro pemerintah. Hadzic diminta untuk mengosongkan ranselnya. “Ketika saya menunjukkan Al-Quran yang saya bawa, dan menjelaskan saya sedang berjalan kaki untuk berhaji ke Mekah, mereka langsung membiarkan saya pergi,” kata dia. “Perjuangan yang saya lakukan atas nama Allah, demi Islam, untuk Bosnia—Herzegovina, orang tua, dan adik saya.” Perjuangan berat Hadzic akhirnya terbayar. Ia tiba di Tahan Suci Sabtu 20 Oktober 2012. “Aku tak merasa lelah, hari itu adalah yang terbaik dalam hidupku.” Perjuangan fisik Hadzic memang telah berlalu, sementara perjalanan spiritualnya baru saja dimulai. Dan, setelah mengumumkan kedatangannya di Mekah melalui akun Facebook, muslim yang taat itu langsung mengayunkan langkahnya menuju Masjidil Haram. (h/vvn)

Jajak pendapat CNN terhadap para penonton debat itu, yang digelar sesaat seusai debat, menunjukkan bahwa Obama unggul dengan meraih 48 persen suara dibanding Romney yang meraih suara 40 persen dari para peserta jajak pendapat. Dengan begitu, Obama mencatat skor kemenangan 21 atas Romney dari tiga seri debat mereka. Romney menang telak pada debat pertama pada 3 Oktober lalu yang membahas isu ekonomi. Namun, Obama berhasil bangkit dan membalikan keadaan pada debat kedua pada 16 Oktober yang masih membahas isu-isu domestik. Dalam debat terakhir itu, mereka adu argumentasi mengenai program nuklir Iran, Musim Semi Arab, Libya, Suriah, Israel, China, dan berbagai isu lain sambil sesekali beralih ke perekonomian domestik. Obama memamerkan pengalaman seorang panglima tertinggi dalam menjelaskan kebijakan AS di bawah kepemimpinannya dan menyerang pandangan dan usulan Romney, mantan Gubernur Massachusetts yang hanya punya sedikit pengalaman tentang isu-isu luar negeri. Obama mengatakan, Romney setiap kali mengubah posisinya terkait isu-isu kebijakan luar negeri. Karena itu, Obama memperingatkan bahwa rivalnya itu tidak memiliki konsistensi yang dibutuhkan seorang panglima tertinggi. “Pada berbagai masalah, apakah itu di Timur Tengah, Afganistan, apakah itu di Irak, apakah itu di Iran, Anda selalu tidak fokus,” kata Obama. Ia kemudian mengejek klaim Romney yang menyatakan bahwa Obama telah mengurangi kekuatan angkatan bersenjata ke level yang belum pernah terjadi sejak awal abad ke-20.

>> Editor : Nova Anggraini

“Menurut saya, Gubernur Romney tidak punya cukup waktu untuk mempelajari cara militer kita bekerja,” kata Obama, seraya mengatakan bahwa dia akan mempertahankan anggaran pertahanan. “Anda bilang angkatan laut, sebagai contoh, dan kita memiliki lebih sedikit kapal dibandingkan pada tahun 1916. Yah, Gubernur, kita juga mempunyai lebih sedikit kuda dan bayonet karena model militer kita sudah berubah,” papar Obama yang disambut tawa penonton. “Kita sekarang memiliki apa yang disebut kapal induk, yang bisa didarati sejumlah pesawat. Kita punya kapal yang bisa menyelam, yakni kapal selam bertenaga nuklir,” lanjut Obama. “Jadi, pertanyaannya sekarang bukan perang kapal di mana kita menghitung jumlah kapal, melainkan kemampuan,” ujar Obama. Romney ujung-ujungnya mendukung sebagian besar langkah-langkah pemerintahan Obama termasuk di wilayah-wilayah yang bergolak, seperti tentang perang sipil di Suriah, dan bagaimana mencegah Iran meraih senjata nuklir. Romney juga memuji upaya Obama membunuh Osama bin Laden dan pemimpin Al Qaeda lainnya, tetapi berkeras bahwa kita tidak bisa keluar dari kekacauan ini. Karena itu, Romney mendorong “strategi komprehensif” untuk mengekang ekstremisme kekerasan di Timur Tengah. “Kuncinya adalah jalur untuk meraih dunia Muslim untuk menolak ekstremisme oleh mereka sendiri,” kata Romney, yang mengusulkan kebijakan AS untuk mempromosikan pembangunan ekonomi, pendidikan yang lebih baik, kesetaraan gender, dan membantu menciptakan berbagai lembaga. Namun, ia tidak dapat mengungkapkan perbedaan signifikan dengan kebijakan Obama tentang bagaimana hal itu akan terjadi. Perdebatan ketiga dan terakhir itu terjadi saat keduanya bersaing ketat dalam jajak pendapat nasional. Mereka juga bersaing sengit di sejumlah negara bagian yang diperebutkan, khususnya di Ohio, Florida dan Virginia. Para analis sepakat bahwa Obama memenangkan debat terakhir itu, tetapi mereka mempertanyakan apakah perdebatan itu akan memiliki dampak besar pada pemilih dan perlombaan secara keseluruhan. (h/cnn/afp)

>> Penata Halaman : Rahmi


6 NASIONAL NOTES

Hari Dokter TANGGAL 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Indonesia. Dokter adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang sakit. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus dan mempunyai gelar dalam bidang kedokteran. Di Indonesia Pendidikan Dokter mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia dan Standar Pendidikan Profesi Dokter yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia pada tahun 2006. Bentuk kurikulum program studi dokter saat ini adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang terdiri atas 3 tahap yaitu tahap pendidikan umum (1 semester), tahap pendidikan ilmu kedokteran (minimum 6 semester) dan tahap pembelajaran klinik (minimum 3 semester). Secara keseluruhan untuk mencapai gelar dokter dibutuhkan minimum 10 semester pendidikan. Setelah itu dokter yang baru lulus harus mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang diselenggarakan oleh Komite Bersama Kolegium Dokter Indonesia (KDI) di bawah IDI dan seteah lulus memperoleh Sertifikat Kompetensi Dokter. (h/wkp)

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

Husni Bantah KPU Disuplai Asing JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah jika keberadaan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) yang dikembangkan oleh International Foundation for Electoral System (IFES) , mendapat suplai dari pihak asing.

LINGKAR CSR SIDOMUNCUL

563 Pasien Operasi Katarak Gratis PURWAKARTA, HALUAN — PT Sidomuncul melanjutkan kerjasamanya kembali dengan Kodam III/Siliwangi untuk melakukan operasi katarak gratis di wilayah Purwakarta dan sekitarnya. Pada bakti sosial (baksos) kali ini operasi katarak dilakukan secara serentak di lima Rumah Sakit kerjasama dengan Kodam III/ Siliwangi, Pemda Purwakarta, Perdami cabang Jawa Barat dan BKMM Cikampek Selasa (23/10). Sebanyak 563 pasien akan dioperasi dengan perincian: RS Lapangan (menggunakan tenda RS milik Kostrad) sebanyak 55 pasien, RS Bhakti Husada II sebanyak 119 pasien, RS MH Thamrin sebanyak 131 pasien, RS Efarina Etaham sebanyak 130 pasien dan RS Bayu Asih sebanyak 128 pasien. Sementara pada saat yang sama juga dilakukan operasi katarak gratis bagi 150 pasien penderita katarak di wilayah Purwokerto dan sekitarnya di RST Wijaya Kusuma kerjasama Sidomuncul dengan Kodam IV/ Diponegoro. Kegiatan operasi katarak di Purwakarta dibuka oleh Bupati Kabupaten Purwakarta Dedy Mulyadi, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Perdami Pusat Prof DR dr Nila F. Moeloek, SpM melalui CCTV, Direktur Utama PT Sidomuncul Irwan Hidayat dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen. TNI Drs. Sonny Widjaja. Setelah itu akan dilakukan kunjungan ke RS Lapangan salah satu tempat dilakukannya pelaksanaan operasi katarak. Kegiatan baksos operasi katarak Sidomuncul bersama Perdami telah mendapatkan dukungan dari banyak pihak untuk mensukseskan kegiatan tersebut diantaranya Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI, Kementerian Kesehatan RI, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Fatayat, Pukat/Keuskupan Surabaya, Universitas Diponegoro, Fakultas Tehnik Universitas Indonesia, Universitas YARSI, Pemda Tk. I dan II di Indonesia, media cetak dan elektronik, Yayasan Kick Andy, Pelindo, RSCM Kirana, Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Kodam IV/Diponegoro, Kodam III/Siliwangi, Kodam IX/Udayana, Persatuan Pensiunan Angkatan Laut (PPAL), Polri, Polda Metro Jaya, Polda Batam, Polda DIY, Polda Jatim, Rumah Sakit, Klinik Mata, dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Baksos operasi katarak ini merupakan program CSR yang dilakukan Sidomuncul sejak tahun 2011 untuk 6.000 pasien. Tahun 2012 Sidomuncul bersama Perdami melanjutkan kerjasamanya dengan memberikan bantuan operasi katarak untuk 12.000 pasien penderita buta katarak di Indonesia. Jumlah yang telah dioperasi pada tahun 2012 hingga saat ini sebanyak 8.606 mata. Total yang telah di operasi kerjasama Sidomuncul bersama Perdami sejak tahun 2011 sampai Oktober 2012 adalah 14.606 mata. Bantuan ini merupakan bagian dari kegiatan Gerakan Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia atas pencanangan gerakan penanggulangan buta katarak yang dimotori oleh Sidomuncul bersama Perdami. Direktur Utama PT Sidomuncul Irwan Hidayat mengatakan senang bisa melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam baksos ini. Tanpa bantuan dari pihak lain tentunya program ini tidak dapat berjalan dengan baik. «Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama ini. Semoga kedepannya akan semakin banyak pihak yang peduli terhadap masalah buta katarak di Indonesia,” kata Irwan. (h/atv)

DIRUT Sidomuncul Irwan Hidayat bersama bintang iklan Tolak Angin Piyu Padi dan panitia operasi katarak gratis, berfoto bersama usai pembukaan acara tersebut di Purwakarta, Selasa (23/10). IST

MINIM LAHAN — Sejumlah anak saat asyik bermain sepakbola di sebuah pelataran gedung Teater di kawasan Cikini Jakarta Pusat, Selasa. Minimnya lahan bermain anak di Jakarta membuat mereka terpaksa mencari tempat apapun untuk bermain bola.VVN

Taslim: Harusnya Subsidi BBM Dipangkas JAKARTA, HALUAN — Mantan Anggota Badan Anggaran DPR RI, Taslim mengatakan Pemerintah SBY seharusnya lebih berani dalam mengambil kebijakan tentang subsidi. “Selama ini kan, subsidi sering kali tidak tepat sasaran dan pengawasan juga tidak maksimal. Harusnya subsidi BBM dipangkas. Karena dari survey yang ada selama ini, 70 persen pengguna subsidi BBM adalah orang yang kurang berhak,” sebut Taslim dalam diskusi yang digelar Kompas TV, Senin (22/10) malam.. Tampil bersama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, politisi PAN ini menilai subsidi diberikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Anggota DPR RI dari Sumbar ini juga mengatakan, Pemerintah bisa mengalihkan subsidi BBM dengan memberikan kepastian harga sembako, jika BBM dinaikkan. “Demi ketahanan energi di masa yang akan datang. Penghematan harus dilakukan, selain itu kenaikan BBM juga bisa menutupi peluang oknum untuk menyelundupkan ke luarnegeri,” jelasnya. Jusuf Kalla dalam diskusi itu berpandangan, subsidi telah membebani anggaran negara. Malah trendnya setiap tahun terus membengkak. Akibatnya porsi belanja modal yang diharapkan akan mengkatrol pertumbuhan ekonomi nasional. Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tidak berani mengambil keputusan yang tidak populer dan terkesan tidak punya perencanaan jangka panjang. “Besarnya subsidi sudah sangat membebani. Seharusnya lebih besar belanja modal daripada subsidi, sehingga pembangunan lebih cepat,” ujar rang

Sumando Tanah Datar ini Soal peruntukan Subsidi, Taslim minta subsidi untuk petani, terutama untuk pupuk. Subsidi diberikan langsung kepada petani, jangan kepada perusahaan atau distributor pupuk. “Selama ini tidak sedikit pupuk yang disalahgunakan. Ada yang menjual pupuk subsidi kepada perkebunan, melalui oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu saya sarankan subsidi diberikan langsung kepada petani,” jelasnya. Bahkan pengamat ekonomi, Didik J Rahbini mengatakan Pemerintah saat ini lebih mengedepankan pencitraan, tidak mempertimbangkan manfaat jauh kedepan. Sementara Selasa siang Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan APBN 2013. Pertumbuhan Ekonomi disepakati 6,8 persen, laju inflasi 4,9 persen, nilai tukar rupiah Rp9.300 per dolar AS, tingkat suku bunga SPN 3 bulan 5 persen, harga Indonesia Crude Price (ICP) minyak 100 dolar AS per barel, lifting minyak 900 ribu barel per hari, lifting gas bumi 1.360 ribu barel setara minyak per hari dan lifting minyak dan gas bumi 2.260 ribu barel per hari. Sementara itu, Belanja Negara disepakati Rp1.683 triliun yang terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp1.154,4 triliun dan transfer ke daerah Rp528,6 triliun. Belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja pegawai Rp241,1 triliun, belanja barang Rp167 triliun. Untuk belanja barang terdapat kesepakatan antara Badan Anggaran dengan Pemerintah yaitu melakukan penghematan belanja barang khususnya melalui pemotongan belanja perjalanan dinas dalam kisaran 10-

15 persen dari nilai yang diusulkan dalam RUU APBN 2013, disesuaikan dengan kebutuhan, tugas, dan fungsi masing-masing K/L untuk kemudian dialokasikan ke belanja modal K/L bersangkutan. Belanja modal sebesar Rp216,1 triliun, pembayaran bunga utang sebesar Rp113,2 triliun. Meski paripurna sempat panas dengan interupsi wakil rakyat silih berganti akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2013 menjadi UndangUndang (UU) pada rapat Paripurna, Selasa (23/10) di DPR RI. “APBN 2013 disetujui” ujar pimpinan rapat, Anis Matta sambil mengetuk palu. Belanja Negara disepakati Rp1.683 triliun yang terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp1.154,4 triliun dan transfer ke daerah Rp528,6 triliun. Belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja pegawai Rp241,1 triliun, belanja barang Rp167 triliun. Subsidi sebesar Rp317,2 triliun yang terdiri subsidi energi sebesar Rp274,7 triliun dan subsidi non energi sebesar Rp42,5 triliun. Untuk subsidi energi terdiri subsidi BBM, LPG tabung 3 kilogram, LGV sebesar Rp193,8 triliun dengan volume 46,01 juta kilo liter dan subsidi listrik Rp80,9 triliun termasuk pembayaran kekuarangan subsidi tahun 2011 hasil audit BPK sebesar Rp2 triliun. “Sangat fantastis nilai subsidi, sementara penikmat subsidi justru bukan orang miskin sebenarnya. Orang di kampung saya pakai kendaraan ber BBM hanya satu kali seminggu,”ujar Taslim kelahiran Baso Kabupaten Agam ini.(h/mat/rel)

Aliansi Mahasiswa Siap Usir LSM Asing JAKARTA, HALUAN — Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing mengecam keras seruan boikot produk hutan Indonesia yang dilakukan oleh Greenpeace. Aliansi mahasiswa ini menegaskan guna menyelamatkan perekonomian Indonesia dari penjajahan gaya baru, ratusan, bahkan ribuan massa akan mengusir paksa Greenpeace dan LSM asing dari Indonesia. “Karena pemerintah terlalu sibuk dan tidak sempat menindak tegas LSM asing antek penjajahan gaya baru, maka kami bersama elemen masyarakat lain dan tokoh-tokoh ulama akan mengerahkan ribuan massa untuk mengusir paksa LSM asing Greenpeace dan antek-anteknya dari Bumi Pertiwi. Mereka ini sering menjelekjelekkan Indonesia di dunia internasional. Kami akan membentuk satgas untuk memburu dan mensweeping mereka. Tunggu saja,” ujar Koordinator Tim Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing, Rudy Gani kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/10). Rudy juga mengkritisi lembaga pemerintah yang terkesan menutupnutupi data LSM asing yang dianggap bermasalah. Ia mencontohkan pengalamannya ketika meminta data LSM Greenpeace dari pihak Kemenkumham. Meski telah melewati banyak proses, dan melengkapi semua persyaratan dari Kemenhukham, namun Tim Aliansi belum

juga mendapat surat jawaban. “Setelah Greenpeace dan RAN, akan banyak lagi LSM asing yang dipakai negara lain untuk menghancurkan perekonomian Indonesia. Kalau pemerintah tegas dan mau mendengarkan aspirasi rakyat, LSM asing seperti RAN dan Greenpeace tidak akan berani menginjak-injak harga diri Indonesia,” tegasnya. Ia melanjutkan, berdasarkan data dari Kemendagri dari 150 LSM asing beroperasi di Indonesia, sebanyak 49 LSM tidak tidak terdaftar dan 15 lainnya bermasalah, salah satu diantarannya adalah Greenpeace. “Greenpeace ini tidak taat aturan Indonesia dan tidak mau mendaftar atau melaporkan kegiatannya ke Kesbangpol Kemendagri maupun Kesbangpol Pemprov DKI Jakarta. Mereka ini termasuk yang paling sering melakukan kampanye negatif terhadap produk-produk Indonesia,” ujarnya. Rudy lalu memaparkan sejumlah kampanye negatif yang dilakukan Greenpeace. Di antaranya meminta perusahaan asing (Wal-Mart, Hewlett-Packard, Carrefour dan KFC) memboikot produk tertentu dari Indonesia. Buntutnya, perusahaan asing ramai-ramai memboikot hasil industri perkebunan dan industri kehutanan Indonesia, termasuk Amerika yang menolak minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) asal Indonesia. Kampanye Greenpeace yang

paling fatal adalah mengajak masyarakat memboikot restoran siap saji KFC. Restoran asal Amerika itu dituding menggunakan kertas kemasan makanan dari hasil hutan salah satu perusahaan nasional Indonesia. Padahal, KFC sendiri mengaku tidak pernah menggunakan dan membeli kertas kemasan dari perusahaan tersebut. “Aksi Greenpeace ini jelas tindak pidana pembohongan publik. Seharusnya, pemerintah sudah menindak tegas Greenpeace. Misalnya, Kemendagri, harusnya berani menjatuhkan sanksi pembekuan atau pembubaran. Kemenkumham juga bisa mencabut izin Greenpeace, bukan justru memberikan justifikasi berupa badan hukum perhimpunan terhadap Greenpeace yang jelas-jelas berkelamin Ormas,” jelasnya. Seperti diketahui, RAN mengecam kebijakan Indonesia di bidang industri kerap mengorbankan lingkungan dan satwa langka demi kepentingan bisnis serta mendesak perusahaan-perusahaan di luar negeri agar tidak membeli hasil hutan Indonesia. Kecaman itu dilontarkan beberapa hari setelah Presiden SBY menerima penghargaan di bidang lingkungan dari tiga LSM internasional, di New York, Selasa (26/9/ 2012). Sebelumnya beberapa politisi diantarannya Aria Bima dan Hidayat Nur Wahid juga melontar kecaman terhadap LSM asing. (h/inh)

Menurut Ketua KPU Husni Kamil Malik, fungsi IFES tidak lebih hanya bertugas untuk menyediakan barang yang menurutnya akan membantu kinerja KPU tersebut. Dipilihnya IFES sebagai penyedia barang adalah karena pada saat usulan tersebut digagas dan dilaksanakan, perusahaan yang bersedia untuk melakukan pengadaan itu hanyalah IFES. Di sisi lain, sebelummnya Badan Penerapan dan Pengembangan Teknologi (BPPT) tidak sanggup mengakmodasi keinginan KPU tersebut.”Sipol itu aplikasi setara seperti Exxel, Word. Sipol ini buatan dalam negeri dan isinya anak negeri semua. Peran IFES, kita butuh segera mengembangkan hal itu dalam waktu yang tepat, dan Bappenas menyarankan IFES. Jadi tidak ada hubungannya IFES melakukan intervensi,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi II di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/10). Sementara itu, salah satu komisioner KPU Hadar Gumay, menambahkan, jika pengadaan Sipol tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas Pemilu di Indonesia. Selain itu, dia juga menambahkan, jika permintaan kepada IFES sebagai pihak penyedia barang juga berasal dari KPU. Namun untuk selanjutnya, seluruh komisioner KPU telah bersepakat untuk tidak menggunakan konsultan dari pihak manapun. Sebab untuk ke depan KPU akan melakukan pengelolaan secara mandiri atau independen. “Ini bukan inisiatif mereka. Semua tetap pada kontrol dan tanggung jawab kami, kita hati-hati untuk intervensi terhadap data, dan itu kami akan perhatikan, itu oenuh perhitungan apakah merugikan atau tidak bagi kita semua,” pungkasnya. Sipol KPU Ilegal Sebelumnya, Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo dengan tegas menolak kebijakan KPU dalam meng-

gunakan Sistem Informasi Politik Online (Sipol) sebagai salah satu tools verifikasi Parpol yang diduga m e m i l i k i keterlibatan asing, yakni International foundation for Electoral Systems (IFES). Diakui Arif, Sipol tidak mampu memuat data lengkap dan akurat yang jauh berbeda antara dokumen fisik dan dokumen elektronik. Selain itu kerjasama dengan asing juga hanya melahirkan kontroversi ketimbang menuai hasil seperti yang diharapkan. “Untuk itu, PDI Perjuangan mendesak KPU untuk menggunakan Sipol, karena bukti satusatunya yang sah dalam dokumen administrasi adalah dokumen manual sebagai acuan dasar dalam melakukan verifikasi parpol,” ungkap Arif. Arif menegaskan, jika Sipol KPU adalah ilegal, karena tidak memiliki dasar hukum yang kuat yang di atur dalam UU No. 8 tahun 2012 tentang pemilu. Selain itu, berdasarkan putusan MK no 108-109 PHPU 18/2009 tentang pemilu Presiden, mengamanatkan pemilu bisa terbebas dari keterlibatan pihak asing. “KPU harus memulai menerapkan asas kemandirian tidak hanya bermakna netralitas terhadap peserta pemilu. Namun juga terbebas dari pengaruh lembaga asing. Pihak asing cukup menjadi pemantau atau bekerjasama dengan elemen masyarakat,” simpulnya. Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edi Sedangkan Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edi mengingatkan kerahasiaan negara wajikb dijaga, apa lagi saat ini KPU bekerjasama dengan International Foundation Election System yang merupakan pihak asing. “KPU harus bisa keep itu, apa mungkin kita bisa mengambil data Amerika dan Inggris. Jangan sampai kita telanjang betul di mata negara luar,” ungkap di Gedung DPR, di Jakarta. (h/dn/okz)

Prabowo-Pramono Petarung di Pilpres 2014 JAKARTA, HALUAN — Pendiri Institute Presiden Imdonesia (IPI) Cristianto Wibisono memprediksikan bahwa hanya dua nama yang bertarung dalam pemilihan presiden 2014, yaitu Ketua Dewan Pembina Pertai Gerindra yang juga mantan Danjen Kopassus Jnderal (Purn) Prabowo Subianto dan Jenderal TNI yakni Pramono Edy Wibowo yang saat ini menjabaat KSAD. Dalam bedah buku karya Roy BB Janis berjudul “Soeharto Murid Soekarno” di ruang wartawan Gedung DPR RI, Selasa (23/ 10), Cristianto mengatakan, pertarungan Prabowo dan Pramono Edy akan sangat ketat. Tapi dia tidak bisa memprediksikan siapa pemenangnya. “Siapa pemenangnya tergantung bagaimana keduanya mengelola harapan rakyat,” kata Cristianto. Cristianto yang juga memimpin lembaga Global Nexus ini menyatakan Indonesia menghadapi problem besar dalam masalah kepemimpinan nasional, mengingat sistem pemerintahan yang tidak jelas antata presidensial dan parlementer. “Persoalannya bagaimana memodifikasi dua unsur sistem pemerintahan itu agar kepemimpinan nasional mampu mengatasi berbagai intrik dan komflik politik yang ada disemua partai, DPR, dan pemerintahan. Apalagi sejarah telah membuktikan sejak awal para elite selalu membuat intrik-intrik politik demi kepentingannya,” ujar Cristianto. Martin Hutabarat yang tampil sebagai pembahas mengatakan, ketokohan dan kepemimpinan Soeharto dan Soekarno bisa dipelajari dan diambil hikmahnya untuk kepemimpinan mendatang. Namun mengenai peluang Prabowo, dia mengatakan survei yang terus menempatkan Prabowo diurutan pertama memperlihatkan keinginan rakyat untuk mendapatkan sosok pemimpin yang tegas dan mampu membangkitkan kejayaan Indonesia. Sementara itu Syamsudin Haris yang juga memberi pengantar buku Roy ini mengatakan, ada perbedaan esensial Soeharto dan Soekarno, meskipun keduanya memiliki kemampuan memimpin luar biasa. Soekarno sangat nasionalis, menjunjung kemandirian, dan anti liberalisme. Sebaliknya, Soeharto malah sangat akrab dengan liberalisme dengan membuka seluas-luasnya investasi asing, sehingga banyak aset negara berupa sumber daya alam yang hingga kini dikuasai asing. Dalam kaitan sistem pemerintahan Indonesia, meski pun secara resmi menjalankan presidensial, tetapi figur presiden tidak mencerminkan sistem presidensial, dimana kekuasaan presiden sangat kuat. Yang terjadi selarang ini, presiden SBYmalah tersandra oleh koalisi semu yang dibangunnya sendiri, karena SBY tidak mampu menanggulangi intrik-intrik di DPR yang oleh Cristianto Wibisono disebut model Ken Arok. (h/sam) >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal


SAMBUNGAN 7

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

DPD Seperti................... Dari Halaman. 1 Pemain Dortmund ............ Dari Halaman. 1 Perwakilan DPD yang diwakili ketuanya, Irman Gusman, menilai, DPD memang memiliki eksistensi tapi secara kewenangan sangat kurang. “Ibarat kuda berlari, kencang sekali, tapi masih di kandang sendiri,” ujar Irman di gedung MK, Jakarta, Selasa (23/10) Irman menyatakan, DPD seolah telah memperoleh wewenang namun diikat dalam ruang aktualisasi tertentu dan terbatas. Begitupun di kamar yang bersifat memutuskan, ketika DPD berlari menuju masa depan membawa aspirasi masyarakat, namun DPD tidak bisa berbuat banyak. Lebih jauh Irman menjelaskan, upaya DPD untuk meminta kepastian hukum soal kewenangan, juga terasa mendapat rintangan yang

berat. Bahkan mendapat perlawanan atau resistensi yang terjadi dari kalangan kekuatan politik. Karena itu, perjuangan membuat perubahan konstitusional itu bergerak seperti mainan ‘yoyo’. “Tarik ulur atau tampaknya banyak bergerak, tetapi sebenarnya ia statis di tempat yang sama,” ucap dia. Menurut Irman, DPD masih terpasung dari realitas yang ditegakkan oleh konstitusi. Karena itu, Irman menilai UU MD3 dan UU PPP ini bertentangan dengan konstitusi. Karena memberangus kewenangan mereka dalam berpartisipasi mengambil kebijakan atau proses legislasi. Untuk itu, Irman pun meminta MK untuk memberikan tafsir atas kewenangan konstitusional DPD dalam mengikuti Program Legislasi

Nasional (Prolegnas). “Kami minta, pertama, DPD terlibat penuh dalam penyusunan Prolegnas seperti halnya Presiden dan DPR. Kedua DPD juga ikut membahas RUU yang terkait mandat konstitusionalnya bersama DPR,” kata Irman. Tafsir itu, diperlukan untuk DPD tidak lagi menjadi objek tarik ulur kepentingan dalam pembentukan UU yang mengatur tentang DPD. Hak Konstitusi Sementara itu pengacara yang mewakili pihak DPD, Todung Mulya Lubis optimis MK bisa melihat kekeliruan tafsir konstusional pada UU MD 3 dan UU P3, sehingga MK dapat mengabulkan uji materi yang diajukan DPD sekaligus meluruskan tafsir pasal 22D ayat 1 dan ayat 1 dan ayat 2 UUD ’45. (h/dn/vvn)

Rumah Gadang ............... Dari Halaman. 1 Umumnya, bangunan tradisi yang berada di daerah pesisir pantai Minangkabau dipengaruhi oleh tradisi bangunan luar seperti Aceh dan juga Betawi (di jaman kolonial). Tetapi tradisi bangunan darek pada rumah pesisiran tersebut tetap menonjol, terutama dalam hal teknologi pembangunannya. Hasil penelitian oleh Drs Nasbahry Couto, M. Sn. dan Ir. Harmaini Darwis, M. Sc. tentang orfologi bentuk bangunan tradisi Minangkabau sebagai refleksi budaya, menunjukkan pola perubahan rumah gadang di daerah pesisir Minangkabau, khususnya di Kota Padang, telah melalui proses panjang. Rumah gadang di Padang disebut juga dengan Kajang Padati. Dari gambar-gambar hasil beberapa penelitian rumah tradisional Kajang Padati di daerah Pauh, menunjukkan bahwa berbeda dengan darek, atapnya tidak berbentuk gonjong. Tata ruangnya juga sudah diperuntukkan untuk anak laki-laki tinggal di rumah hunian. Hal ini berbeda dengan bangunan darek yang tidak membolehkan anak laki-laki desa tinggal di rumah gadang. Unsur-unsur luar yang masuk dapat di lihat dari bentuk tangga yang mirip dengan

bentuk tangga Gayo Aceh, dan juga ukirannnya. Selain itu, jumlah tiang pada bangunan pesisir umumnya lebih sedikit dari pada bangunan darek (antara 12-20 tiang). Sedangkan ukiran atau hiasan bangunan umumnya menampakkan pengaruh Aceh Selatan. Tapi sayangnya, rumah-rumah gadang di Kota Padang tersebut kini menunggu kepunahan. Dari pantauan Haluan beberapa waktu belakangan di daerah Kuranji, Pauh dan Koto Tangah, banyak dari rumah tersebut yang menunggu hancur. Sebagian tidak dihuni. Sebagian lagi dihuni tapi tidak terawat dengan baik akibat pemilik tidak sanggup melakukan perawatan. Dalam kesejarahan tentang rumah gadang dengan gaya melayu (Aceh) di Kota Padang, tercatat bahwa arsitektur tersebut termasuk salah satu monopoli kerajaan Aceh sekitar tahun 1500. Di tahun tersebut juga terjadi perkawinan putera Minangkabau dengan puteri Aceh . Perkawinan memburuk sehingga Aceh kecewa dan menyerang Minangkabau selain itu juga untuk menguasai sumber komoditas perdagangan tetapi yang dapat dikuasai hanya pantai barat.

Berujung pada tahun 1607 ketika kekuasaan Aceh memuncak di pesisir barat. Semasa itu, Raja Aceh adalah Sultan Iskandar Muda. Dalam mempertahankan kekuasaannya, Aceh tidak hanya bertindak sebagai pemonopoli perdagangan tetapi ikut campur mengatur dalam hal adat dan kebudayaan dengan mengeluarkan peraturan. Termasuk salah satu aturannya berbunyi, bahwa rumah gadang tidak boleh meniru rumah gadang di darek, tetapi paduan Aceh dengan Minangkabau. Akan tetapi, selain itu, beberapa peneliti berpendapat bahwa perbedaan rumah gadang di daerah dengan daerah pesisir seperti Padang, karena persoalan topografi wilayah yang tidak memungkinkan membangun rumah gadang seperti di darek. Di luar segala perdebatan tentang arsitektur, kini rumah gadang dengan gaya melayu di Kota Padang, tinggal menunggu hancur atau dirobohkan dan diganti bangunan modern. Lainnya, kolektor-kolektor peminat barang antik atau peminat furnitur antik mengintai untuk membeli bagian yang akan mereka koleksi. (Esha Tegar Putra)

tentang masa depan kota kecil berpenduduk 57 ribu jiwa itu, mengalir lancar dari mulut alumni ITB ini. Serius, fokus dan terarah. Sesekali, dia terkekeh saat ada yang lucu. Menurut Amran, salah satu modal utama yang dipakai untuk membangun Sawahlunto seperti sekarang ini adalah kebersamaan dan kesungguh-sungguhan. Kebersamaan dengan seluruh pemangku kepentingan di Sawahlunto, eksekutif, legislatif, yudikatif, tokoh dan seluruh elemen masyarakat, termasuk melibatkan para ahli dan praktisi dari luar Sawahlunto. “Awalnya memang tidak mudah. Banyak yang ragu. Saya sendiri pun mulanya sempat bertanya, bagaimana mungkin mewujudkan visi kota tambang berbudaya di daerah yang bahan tambangnya sudah menipis,” ujarnya. Visi, adalah sebuah mimpi, impian atau cita-cita yang harus diwujudkan. Mimpi itu harus dibangun, dijaga dan diupayakan merealisasikannya dengan fokus dan sungguh-sungguh secara bersama-sama. Keterbatasan Sawahlunto, menurut Amran, harus dibalikkan menjadi kekuatan. Bekas kota tambang yang jumlah penduduknya sepuluh tahun lampau mulai menyusut karena warganya banyak yang pergi merantau setelah batubara mengalami pasang surut, arah pembangunannya harus segera digeser. Diubah dari yang semula berbasis tambang, menjadi berbasis pertanian, peternakan dengan pariwisata sebagai penyangga utama. Beruntung, dengan membangun komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk para perantau dan berbagai tokoh di luar Sawahlunto, perlahan tapi pasti, gerak perubahan Sawahlunto ke arah yang diharapkan mulai menjadi nyata. Sawahlunto yang terancam menjadi kota mati itu, kini justru menggeliat. Kelemahan yang dulu dimiliki Sawahlunto, kini justru menjadi kekuatannya. Berbagai rongsokan peninggalan pertambangan batu bara seperti bekas pabrik, bekas lubang tambang, gudang ransum, sejumlah bangunan tua, sekarang telah berubah menjadi aset pariwisata yang digandrungi wisatawan. Ada museum Lubang Tambang Mbah Suro, museum Goedang Ransoem dan museum Kereta Api. Bekas kereta api uap, kini berubah menjadi ‘mak hitam’, tempat para pelancong berfoto-foto. “Sejumlah kawasan yang dulu dikenal dengan istilah ‘tempat jin buang anak’, kini menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi masyarakat

dan wisatawan,” ujar Amran. Sejak 2010, Sawahlunto setiap hari jadi kota di bulan Desember menggelar berbagai iven dalam tajuk “Festival Sawahlunto”. Ada pesta rakyat “makan bajamba”, pacu kuda, moto cross hingga “Sawahlunto International Music Festival”, yakni festival kesenian multicultural yang menampilkan musisi dari tujuh negara seperti Uzbekistan, Korea Selatan, Belgia, Meksiko, Kamerun, Taiwan dan Australia. Menyambut hari jadi Sawahlunto yang ke-124, Desember nanti, Sawahlunto kini tengah mempersiapkan diri dengan sebaikbaiknya. Sebelum itu, untuk memperkuat brand menjadi Kota Tambang berbudaya, pada tanggal 30 Oktober 2012 ini, Pemko Sawahlunto menyelenggarakan iven “Sawahlunto Kreatif” di Taman Ismail Marzuki. “Sawahlunto Kreatif” akan menampilkan berbagai hasil kerajinan, seni dan budaya. Ada pagelaran sendi tari hasil karya koreografer Hartati, perancang tari yang sukses waktu pembukaan Asian Games yang lalu. “Pagelaran tari itu akan menceritakan perjalanan Sawahlunto masa lalu, dari kota tambang sampai kota yang hampir mati hingga berubah sekarang ini,” kata Amran. Selain menggelar berbagai iven, Sawahlunto kini juga terus membangun berbagai sarana pariwisata. Setelah sebelumnya ada arena air atau “water boom” dan kebun binatang, dalam waktu dekat kota ini akan memiliki sky lift dan akuarium besar. “Insya Allah, segera kita juga akan membangun bioskop empat dimensi,” ujarnya. Kota Warisan Dunia Semua pembenahan dan berbagai iven yang dilaksanakan itu, menurut Amran, selain untuk menambah daya tarik kepariwisataan Sawahlunto juga ditujukan untuk memperkuat proses pengusulan Sawahlunto masuk World Heritage Cities Programme UNESCO sebagai Kota Tambang Bersejarah. Persiapan Sawahlunto menjadi salah satu kota warisan dunia itu, diakui Amran bukanlah pekerjaan yang mudah. Perlu berbagai dokumen dan melalui proses penjurian yang panjang. “Kita beruntung dibantu Pemerintah Malaka. Mereka membantu melaksanakan work shop tentang persiapan Sawahlunto menjadi kota warisan dunia,” ujar Walikota Sawahlunto yang juga Ketua Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ini. Sejalan dengan pembangunan sektor pariwisata, Amran di masa kepemimpinannya juga mendorong

ekonomi kerakyatan melalui sektor pertanian dan peternakan, termasuk kerajinan. Jika wisatawan berkunjung ke Sawahlunto, dengan mudah mereka akan melihat berbagai komoditi tanaman rakyat seperti kakao, kopi, karet termasuk durian dan padi. “Sekarang kami juga sedang melaksanakan program ayo menanam untuk seluruh pelajar di Sawahlunto. Mereka bisa menanam tumbuhan produktif yang mereka senangi di lingkungan sekolah atau di rumah masing-masing. Bibit, kita yang sediakan. Ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter anak-anak kita agar mereka mencintai lingkungan sekaligus belajar mandiri,” kata Amran. Berbagai perubahan yang terjadi di Sawahlunto, kini telah mulai dinikmati masyarakat Sawahlunto. Kota ini kini bertengger di peringkat dua terkecil setelah Bali, jumlah penduduk miskinnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, pada 2004 jumlah wisatawan ke Sawahlunto hanya sekitar 14.425 orang, namun pada 2010 meningkat menjadi 645.020 orang. Banyaknya wisatawan yang datang ke Sawahlunto, telah menggairahkan pertumbuhan sektor lainnya seperti kerajinan tenun songket, restoran dan hotel. Kini, pendapatan perkapita masyarakat Sawahlunto yang berpenduduk sekitar 57 juta jiwa itu juga telah meningkat dari Rp9,88 juta per tahun per orang pada 2003 menjadi Rp18,93 juta per tahun per orang pada 2010. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumbar, dengan angka itu, Sawahlunto menduduki posisi nomor tiga tertinggi di Provinsi Sumatera Barat dan berada di atas rata-rata pendapatan perkapita provinsi ini. Dengan perubahan dan capaian yang diraih Sawahlunto sekarang, puaskah Amran Nur? “Bersyukur iya. Kami bersyukur. Tapi kalau puas, belum. Kami masih punya impian, bagaimana kelak setiap orang dari luar Sawahlunto, termasuk dari luar negeri, akan punya cita-cita, jangan mati dulu sebelum ke Sawahlunto. Artinya, begitu penting dan berartinya Sawahlunto sebagai sebuah kota untuk melengkapi kehidupannya. Anak-anak akan merengek ke orang tuanya minta ke Sawahlunto,” katanya. Bagaimana kalau mati sebelum ke Sawahlunto? “Nah, itu dia. Dia akan menyesal, akan penasaran. Makanya, harus ke Sawahlunto dulu sebelum mati, ha,ha,ha...,” kata Amran, tertawa. (h/dil/erz/ze)

Pujian itu dilayangkan bek muda Borussia Dortmund, Neven Subotic. Ronaldo dinilai Subotic pemain paling fantastis ketika berhadapan dengan bek lawan satu lawan satu. “Cristiano Ronaldo adalah pemain hluar biasa. Jika Real Madrid menginginkan sesuatu terjadi, maka mereka akan mengirim bola kepada Ronaldo,” tutur Subotic seperti dinukil Goal. “Para pemain Madrid selalu percaya jika Ronaldo siap membuat sesuatu yang ajaib. Laga nanti bakal sangat sulit bagi kami. Tapi, tak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola,” Subotic melanjutkan. Pemain berkebangsaan Serbia itu juga memperingatkan lini pertahanan Madrid di laga nanti. Subotic menegaskan bahwa tembok pertahanan Madrid bakal dengan mudah ditembus bomber timnya, Marco Reus. “Reus adalah pemain fantastis.

Saya rasa tak ada pemain bertahan di dunia ini, termasuk Real Madrid, yang mampu menempel ketat dirinya sepanjang laga. Mustahil rasanya mengalahkannya,” ia menutup. Dortmund bakal menjamu Madrid di Stadion Signal Iduna Park, dalam lanjutan laga Grup D Liga Champions, Kamis (24/2012) dinihari WIB. ‘Los Blancos’ saat ini berada di pucuk klasemen sementara Grup D dengan mengemas enam poin. Adapun, Dortmund menguntit ketat di posisi kedua dengan selisih dua angka. Berpisah, bek Madrid Pepe diminta bermain jujur di partai nanti. Menanggapi laga nanti, bomber andalan Dortmund, Robert Lewandowski, mengaku tak gentar dengan lini belakang Madrid. Namun, pemain berkebangsaan Polandia itu mengharapkan Pepe bermain jujur di laga nanti.

“Saya tak takut dengan para pemain bertahan Madrid, saya bisa jamin itu. Sya tahu benar para pemain seperti apa mereka itu,” ujar Lewandowski sebagaimana dilansir AS. “Saya cuma berharap Pepe bermain jujur di pertandingan nanti. Tapi, sejujurnya saya tidak memiliki masalah dengannya,” ia melanjutkan. Pepe saat ini tengah menjadi sorotan terkait permainan kasarnya di laga El Clasico kontra Barcelona dua pekan lalu. Seusai laga yang berakhir dengan kedudukan imbang 2-2 itu, Pepe menuding para pemain Barca seringkali melakukan aksi diving guna mendapatkan simpati wasit. Hal itu membuat kubu Barca berang. ‘Blaugrana’ kemudian membuat video kompilasi yang berisi pelanggaran keras Pepe dalam laga El Clasico pada dua musim belakangan. (h/net/mat)

Kurangi KKN ................. Dari Halaman. 1 Penandatangan MoU ini dilakukan Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Sumatera Barat, Betty Ratna Nuraeny dengan para pimpinan daerah di Kantor Perwakilan BPK RI Provinsi Sumbar di Padang, disaksikan Ketua BPK RI, Hadi Poernomo, Sekjen BPK RI, Hendar Ristriawan, Auditor Utama Keuangan Negara V, Heru Kresna Reza. “Hal ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan sinergi antara BPK RI dengan pemangku kepentingan, termasuk diantaranya dengan pemerintah daerah. Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara, BPK RI mendapat kewenangan meminta data/ dokumen kepada pihak yang diperiksa (auditee) dan atau pihak lain yang terkait. Untuk mempermudah perolehan data BPK memprakarsai pembentukan pusat data dengan auditee melalui strategi link and match, “jelas Betty. Melalui MoU ini akan dibentuk pusat data BPK RI dengan menggabungkan data elektronik BPK dengan data elektronik audit. Melalui pusat

data tersebut BPK bisa melakukan perekaman, pengolahan, pemanfaatan, dan monitoring data yang bersumber dari berbagai pihak. “Dengan cara ini, monitoring keuangan negara akan semakin kuat dan pemeriksaan BPK akan semakin efektif dan efisien. Konsep seperti ini disebut “BPK Sinergi” yang kemudian dinamakan Sinergi Nasional Sistem Informasi (SNSI),” jelasnya lagi. Ditambahkan Kepala BPK RI, Hadi Poernomo, BPK Sinergi ini akan mampu mengurangi KKN secara sistemik, mendukung optimalisasi penerimaan negara, mendukung efisiensi dan efektifitas pengeluaran negara. “Apabila inisiatif BPK RI tersebut dapat direalisasikan maka optimalisasi, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara akan lebih cepat terwujud, sehingga diharapkan dapat dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” jelas Hadi. Untuk mendapatkan data dari Pemda, BPK akan membentuk satu Agen Konsilidator (AK) pada setiap

daerah entitas. Di Sumbar telah dipasang 10 AK, dan tujuh di antaranya sudah bisa diakses dan dilakukan penarikan database ke Master AK, yakni Provinsi Sumbar, Pemkab Pasaman, Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Padang Pariaman, dan Kota Padang. Menanggapi hal ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menilai MoU ini sebagai komitmen dalam pengelolaan sistem informasi dalam akses data pengelolaan tanggung jawab keuangan negara yang cerdas, cepat mudah untuk diupdate, sesusai dengan UU ITE. “Dari laporan tadi telah ada 5 daerah yang telah memiliki sistem tersebut, di antaranya Pemprov Sumbar, Kabupaten Pasaman, Kota Pariaman, Kabupaten Pessel dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Sementara untuk daerah-daerah lain, semua akan menyusul sebagai mana yang telah diprogramkan oleh BPK Sumbar. Mudah-mudahan semua ini dapat kita laksanakan secara baik di Sumatera Barat,” tutupnya. (h/dla/zal)

“Jangan Mati.................. Dari Halaman. 1 Meniti Jembatan .............. Dari Halaman. 1 Di ujung jembatan, sayup-sayup suara langkah kaki mulai terdengar. Sekelompok anak berseragam sekolah, berjalan dengan cepat mendekati jembatan yang tingginya sekitar 6 meter itu. Perlahan kaki kaki kecil bersepatu hitam itu, mulai melangkah di atas bambu yang masih licin dan basah. Matanya mulai melihat ke arah bawah, memastikan bambu yang dipijaknya tidak licin. Tangannya memegang erat bambu yang terikat setinggi kepalanya itu. “Elok-elok za! Pacik kuek bambu tu,” ucap Wandi murid kelas 5 SD 19 Lambung Bukik itu, kepada adiknya Riza, yang masih kelas 1 SD. Di belakangnya, Putri, murid kelas 6, mengikuti teman-temannya yang sudah menyebrang terlebih dahulu. Dengan pasti, dia pun melangkah penuh cemas, raut wajahnya mulai tegang saat berada tepat di tengah jembatan. “Ah akhirnyo sampai jo ka sabaliak, iko dek hujan tadi malam mah, bambu ko jadi basah dan licin,” ujarnya sambil tersenyum, seolah tak mempedulikan bahaya yang telah dilaluinya. Jamaan (61), salah seorang warga yang ikut membantu pem-

buatan jembatan bambu itu mengatakan, banjir bandang yang melanda pada 12 September yang lalu, mengakibatkan jembatan satusatunya yang menghubungkan Kapalo Koto dengan Lambung Bukik putus dan hanyut. “Kami terpaksa membuat jembatan bambu, karena biaya untuk pembangunan jembatan baru itu tidak ada, kebanyakan dari kami berprofesi hanya sebagai petani, Kami bersama-sama warga memanfatkan bambu yang tumbuh di sekitar Sungkai ini,” tuturnya sambil memandang jembatan bambu yang belum selesai itu. Dia menambahkan, sebelum jembatan bambu dibuat, warga Kapalo Koto yang berjumlah 10 Kepala Keluarga (KK) itu, terpaksa melintasi sungai. Keadaaan tersebut sudah berlangsung sejak jembatan putus. Sedangkan jembatan bambu belum sepenuhnya selesai karena terkendala dana. “Kasihan kita dengan anak-anak yang kedinginan saat pulang sekolah dan kehujanan, harus menunggu aliran sungai yang deras kembali surut agar bisa melintas. Mengenai dana, kami sudah meminta bantuan kepada pak Walikota sejak 2

mingggu yang lalu, dengan mengirim surat melalui Pak RT,” ungkapnya. Hal yang senada juga di sampaikan oleh Nasrul (56). Dia menjelaskan, untuk membangun jembatan bambu, warga dengan suka rela menyumbangkan tenaga dan sedikit uang, agar aktivitas warga yang dulunya terhambat kini bisa kembali normal. Kota Padang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Barat yang saat ini menjadi pusat pendidikan karena lengkapnya fasilitas sarana dan prasarana di banding kota dan kabupaten lainnya. Selain itu sejumlah universitas serta programprogram mulai banyak dikembangkan. Namun kian maju dan bertumbuhnya fasilitas dan hal lainnya itu di pusat kota, seakan melupakan semangat penerus bangsa yang ada di sejumlah wilayah di Kota Padang, termasuk di Sungkai. Masih teringat sejumlah anak yang harus menantang maut di jembatan kawat baja Batu Busuk. Saat ini mereka masih terus berjuang untuk mencicipi pendidikan dengan membawa segudang cita-cita. Meskipun tak ada pemimpin yang memperhatikannya.

Data Penduduk................ Dari Halaman. 1 Masalahnya, data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), tentang penduduk miskin pada dua daerah tersebut ternyata tidak valid atau masih amburadul. Meski demikian secara umum realisasi distribusi Raskin di Sumbar hingga 12 Oktober cukup signifikan, mencapai 70 persen. Dari rencana distribusi raskin sebesar 48.373.425 kg, sudah tersalurkan sebanyak 36.629.640 kg. Sedangkan raskin ke-13 yang semula ditargetkan dapat didistribusikan seluruhnya jelang lebaran Idul Fitri lalu, masih dapat ditebus hingga akhir tahun 2012. Karena realisasinya kala itu masih sangat rendah, yakni sekitar 8,13 persen. Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar Wardarusmen kepada Haluan Selasa (23/10), di Padang mengatakan, distribusi Raskin alokasi raskin untuk bulan Juni dan seterusnya yang mempedomani data TNP2K berjalan lancar. Kemelut data yang dinilai tidak akurat, untuk sementara diatasi dengan musyawarah masyarakat di tingkat nagari. Mereka bersepakat untuk membagi Raskin yang diterima termasuk untuk mereka yang tidak terdata sebagai penerima padahal mereka termasuk keluarga miskin. Soal mekanismenya dise-

rahkan kesepakatan masyarakat melalui berita acara. “Soal data agaknya sudah tidak masalah lagi sekarang. Masyarakat sepakat membagi Raskin untuk mereka yang tidak terdata tapi termasuk keluarga miskin. Kesepakatan itu dituangkan dalam bentuk berita acara. Berita acara ini yang kita pedomani,” terang Wardarusmen. Sementara itu Ketua Tim Independen Unand Pemantau Raskin di Sumbar, Jon Parlis yang dihubungi terpisah mengatakan, penyaluran Raskin tahun 2012 ini merupakan yang terburuk dalam 10 tahun terakhir. Kondisi ini tak hanya dialami Sumbar, tetapi seluruh provinsi di tanah air. “Orang miskin tidak dapat Raskin tetapi sebaliknya yang kaya tercatat sebagai penerima Raskin. Ujung-ujungnya masyarakat ribut, saling tuding,” katanya. Salah satunya Kota Padang Panjang, tidak mau menebus raskin itu karena berdasarkan data TNP2K jumlah penduduk miskinnya bertambah tiga kali lipat. Seakan-akan kepala daerah tidak bekerja untuk menekan angka kemiskinan ini. Sedangkan Mentawai, selain terkendala transportasi untuk mengangkut Raskin, juga disebabkan penduduk miskinnya berkurang drastis hingga tinggal sepertiga saja.

“Dua daerah itu setahu saya belum mau menebus raskinnya, sebab data penduduk miskin mereka berantakan. Penduduk miskin Padang Panjang meningkat tiga kali lipat, sebaliknya Mentawai berkurang dua pertiga, padahal daerah ini baru saja dilanda gempa dan tsunami,” katanya. Ke depan, diharapkan data dari nagari tentang penerima raskin dapat dipedomani untuk distribusi raskin 2013. Sebab nagari paling tahu dengan kondisi riil masyarakatnya. Realisasi Raskin Sampai 12 Oktober 2012, sejumlah daerah tercatat belum menebus raskin untuk alokasi September. Selain Mentawai dan Padang Panjang, tercatat Kabupaten Solok, Solok Selatan, Kota Sawahlunto, Tanah Datar dan Kota Solok. Untuk pagu Raskin Oktober, baru 11 daerah yang menebusnya, masingmasing Kota Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Agam, Limapuluh Kota, Bukittinggi, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Tanah Datar dan Kota Solok. “Sedangkan Raskin ke-13, juga belum seluruh daerah menebusnya. Kita harapkan, kepala daerah segera menebus Raskin untuk kebutuhan masyarakatnya, baik Raskin reguler maupun Raskin ke-13,” kata Wardarusmen. (h/vie/met)

>> Editor : Ismet Fanany, Syamsu Rizal, Nasrul Azwar

>> Penata Halaman : David Fernanda


8 LAPORAN KHUSUS

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 9 DZULHIJJAH 1433 H

SINERGI DUA PILAR MEMBANGUN NEGERI

Bank Nagari dan PT SP Kerjasama P

T Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau Bank Nagari bekerjasama dengan PT Semen Padang untuk tiga program sekaligus. Yakni penyaluran kredit investasi Bank Nagari untuk rumah sakit Semen Padang, pengelolaan Cash Management System (CMS) dan penyaluran dana program kemitraan PT SP. Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU berlangsung Selasa (23/10) di Wisma Indarung PT Semen Padang. Hadir langsung Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi dan Dirut PT SP Munadi Arifin. Dikatakan Suryadi, kerjasama ini diharapkan tidak hanya akan memberikan keuntungan bisnis bagi kedua pihak, namun yang lebih penting lagi adalah tanggung jawab terhadap sosial ekonomi masyarakat Sumbar. Mengingat keduanya adalah dua pilar penting pembangunan ekonomi daerah, yakni Bank Nagari selaku BUMD terbesar di Sumbar dan PT SP adalah BUMN yang juga terbesar di Ranah Minang. Untuk pembiayaan rumah Sakit PT SP yang bernama Semen Padang Hospital, menurut Suryadi , Bank Nagari akan berkontribusi dalam pengadaan peralatan rumah sakit yang jumlahnya sekitar Rp40 Miliar. Semen Padang Hospital saat ini sudah 95 persen selesai. Untuk bangunan fisik total biaya mencapai Rp200 Miliar. Diperkirakan awal 2013 sudah selesai untuk pembangunan fisik. Sedangkan kerjasama penyaluran dana kemitraan/CSR PT SP adalah karena mengingat jangkauan Bank Nagari yang luas sehingga penyaluran CSR diharapkan juga akan lebih efektif menjangkau masyarakat luas. Infrastruktur yang ada di Bank Nagari, terdiri dari 31 kantor cabang, 41 cabang pemabntu, 30 kantor kas, atau lebih dari 100 jaringan di seluruh Sumbar, serta Pekanbaru, Jakarta dan Bandung. Setiap tahun ada sekitar 600 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diberikan bantuan dana kemitraan PT SP. Dengan kerjasama ini, PT SP mengharapkan ada sebagian yang dibantu Bank Nagari dalam penyaluran dana kemitraan. Diterangkan Suryadi Asmi, dari total kredit Bank Nagari yang per akhir September 2012 mencapai Rp10,5 Triliun, 97 persennya adalah kredit untuk UMKM. “Pembiayaan untuk sektor UMKM memang harus jadi perhatian karena 99 persen pelaku usaha di Sumbar adalah UMKM. Oleh karena itu, kerjasama ini,

sangat kita sambut baik,” kata Suryadi lagi lebih jauh. Per September 2012, Bank Nagari sudah memiliki asset Rp14,9 triliun serta menghimpun dana masyarakat (DPK) Rp11,4 triliun. Sedangkan untuk 2012, ada sekitar Rp300 Miliar lagi kredit yang akan dikucurkan. “Di masa depan, kami berharap kerja sama bisa ditingkatkan, seperti mengikutsertakan Bank Nagari dalam pembiayaan proyek-proyek PT Semen Padang. Walaupun jumlahnya sangat besar, katanya, Bank Nagari yakin bisa “sato sakaki”. “Kalau perlu, kami juga ikut dalam proyek Indarung IV,” harap Suryadi lagi lebih jauh. Diperkirakan, pembangunan Indarung VI akan bisa dimulai 2013 mendatang. Akhir tahun akan dilakukan RUPS untuk pelaksanaannya. Diperkirakan anggaran pembangunan fisik mencapai 3,25 Triliun. Ditambahkan Munadi, untuk penyaluran dana kemitraan. Sebagai perusahaan plat merah, keduanya sama-sama punya tanggung jawab menyebarkannya ke semua pelosok. “Bank Nagari, kami anggap sangat penting, dengan bantuan BN, kemitraan bisa mencapai sasaran, dan diperluas. Karena BN punya jaringan yang kuat,” katanya. Untuk kegiatan operasional Semen Padang, kerja sama cash management system juga sangat diperlukan. Kami merasa terbantu, memudahkan operasional, kegiatan, dan sistem lainnya,” katanya Begitu juga dengan pembiayaan Semen Padang Hospital . Dengan adanya kesepakatan dengan Bank Nagari terjadi percepatan beroperasinya pelayanan rumah sakit. “Sebagaimana tujuannya, untuk menjadi rumah sakit andalan, rujukan dan memiliki nama yang bagus. Selanjutnya, tentu dapat dikembangkan. Kami berharap, kerja sama dapat dukungan semua lapisan. Hubungan bisnis ini diharapkan bisa berkembang dengan baik dan bermanfaat untuk sosial ekonomi masyarakat Sumbar juga,” kata Munadi mengakhiri. Dari Bank Nagari selain Dirut, juga hadir Direktur Umum Amrel Amir, dan Direktur Kepatuhan Yohanes, Pemimpin Cabang Pembantu Indarung Irmed Mourbas serta Sekretaris Perusahaan Mardiyah, dan Tasman (Humas). Sedangkan dari PT SP, hadir Direktur Litbang dan Operasi Agus Boing Nurbiantoro, Ketua Yayasan Semen Padang Harmen A Nashar, Direktur Keuangan Epriliyono Budi dan Sekper Firdaus. (h/ita/atv)

IRMED MOURBAS (Capem Indarung), Yohanes (Dir Kepatuhan BN), Amrel Amir (Dir Umum), Suryadi Asmi (Dirut Bank Nagari), Munadi Arifin (Dirut PT SP), Agus Boing Nurbiantoro (Direktur Litbang dan Operasi PT SP).

PEMIMPIN Cabang Pembantu Indarung Irmed Mourbas bersalaman dengan Harmen A Nashar Ketua Yayasan Semen Padang sebagai pengelola Semen Padang Hospital.

PENYERAHAN cendera mata dari Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi kepada Dirut PT SP Munadi Arifin.

DIREKTUR Utama Bank Nagari Suryadi Asmi dan Direktur Utama Semen Padang Munadi Arifin memberikan sambutan.

WISMA Indarung dipadati karyawan PT Semen Padang dan Bank Nagari.

DIRUT BANK Nagari Suryadi Asmi bersalaman dengan Direktur Keuangan Epriliono Budi usai menandatangani MoU Cash Management System.

DIRUT BANK Nagari Suryadi Asmi dan Dirut PT Semen Padang Munadi Arifin menandatangani MoU Cash Management Program dan CSR.

LAPORAN KHUSUS RAMAH TAMAH WAJIB PAJAK BESAR KANWIL DJP SUMBAR-JAMBI

Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak K

DARI kiri Kakanwil DJP Sumbar Jambi, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

antor Wilayah (Kanwil) DJP Sumbar dan Jambi menggelar acara Ramah Tamah Wajib Pajak Besar di Pangeran Beach Hotel, Senin (22/10). Ramah tamah itu sendiri dihadir oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi, Ketua Kadin Sumbar, serta sejumlah para pengusaha di Sumatera Barat ini. Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan saat ini, roda pemerintahan masih bergantung kepada pendapatan pajak. Untuk itu, bagi wajib pajak diharapkan kesadaran dalam membayar pajak. Pasalnya, pajak ini akan berkaitan dengan pendanaan pembangunan infrastruktur dan sektor pemerintahan lainnya. “Pembangunan infrastruktur sangat bergantung kepada pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak, jika kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak tinggi, maka otomatis pembangunan juga akan lancar, dan begitupun sebaliknya,” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, saat temu ramah tamah wajib pajak besar yang digelar DJP Sumbar dan Jambi di Hotel Pangeran Beach, kemarin (22/10). Kesadaran wajib pajak di Sumbar untuk membayar pajak masih tergo-long rendah. Berdasar data Kantor Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Sumbar-Jambi, realisasi pajak di Sumbar hingga 12 Oktober baru mencapai 69,06 persen atau setara dengan Rp 5.797.706.027.221. “Pembayar pajak adalah pahlawan, kalau sempat mogok, maka proses pembangunan juga akan ikut terbengkalai,” tambah Irwan Prayitno. Sementara itu, Kakanwil DJP Sumbar dan jambi, Muhammad Ismiransyah M Zain menjelaskan, untuk saat ini tercatat 448 ribu wajib pajak di Sumbar. Sementara realisasi pajak baru mencapai Rp 5,79 triliun. Pada tahun 2011 lalu, dikatakannya, target pendapatan dari

wajib pajak DJP Sumbar-Jambi adalah Rp 5,987 trilyun dan yang terealisasi hanya Rp 5,731 trilyun atau sudah terealisasi sebesar 95%. Untuk tahun 2012, target pendapatan pajak adalah sebesar 5,797 trilIun dan yang terealisasi adalah sebanyak Rp 4,004 trilyun atau sekitar 69 % yang bisa terealisasi. “Saat ini, penyumbang pajak terbesar adalah Bank Nagari dengan total pembayaran pajak tahun ini berjumlah Rp116 milyar,” tambah Kakanwil DJP Sumbar Jambi ini lagi. “Kewajiban melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Pajak) memang menjadi salah satu tolok ukur kepatuhan wajib pajak (WP), sesuai dengan sistem perpajakan Indonesia yang menganut sistem, self assesment. Cuma kewajiban ini memang masih rendah. Mereka menilai, kalau untung baru lapor, padahal nihil pun harus laporkan SPT,” tegasnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menggenjot realisasi pajak hingga akhir tahun ditambahkan Kakanwil DJP SumbarJambi yang ternyata merupakan putra asli Pariaman ini adalah melalui ramah tamah dengan wajib pajak besar. “Wajib pajak bisa berdiskusi dan menanyakan bagaimana cara pembayaran pajak bahkan pembuatan laporan. Kami petugas pajak siap membantu,” tuturnya seraya berharap dengan upaya dan layanan yang prima bisa tercapai target pajak tahun ini. Tidak hanya itu, dalam ramah tamah ini juga membahas kekurangan, dan kelemahan,serta mencari solusi kenapa realisasi pajak sangat minim, sehingga melalui kegiatan ini menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya. Disisi lain, Kepala Kantor Wilayah DJP Sumbar Jambi ini menjelaskan, dengan adanya temu ramah ini, diharapkan semakin meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk membayar, sehingga mampu menggenjot target tahun ini yang posisinya masih sekitar 69 persen tersebut. (h/adv)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


PADANG 9

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

Balaikota Rampung 60 Persen PADANG, HALUAN — Penyelesaian pembangunan tahap I (konstruksi) kantor Walikota Padang di Aia Pacah, Koto Tangah, sudah memasuki 60 persen.

BALAIKOTA — Pembangunan tahap I (konstruksi) kantor Walikota Padang di Aia Pacah, Koto Tangah,sudah 60 persen. Juli 2013 pembangunan ditargetkan sudah selesai. RIVO

Dalam perencanaannya, gedung Balai Kota Padang beserta land scapenya yang dibangun dengan ukuran luas 17.173,5 meter persegi tersebut akan ditempati pada 2013 mendatang. Adapun dalam perencanaan gedung tersebut terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama dibangun seluas 5.992,5 meter persegi, lantai dua seluas 5.350 meter persegi, dan lantai III seluas 5.831,5 meter persegi. Secara keseluruhan, gedung Balai Kota dan sarana-prasarana pendukung di sekelilingnya berdiri atas lahan seluas 3,25 hektare. Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Hervan Bahar, mengungkapkan jika pembangunan sesuai dengan waktu tenggat, pusat pemerintahan kota Padang tersebut akan segera dialihkan. “Taarget kita bulan Juli 2013 pembangunan sudah selesai dan

semua pengawasan sudah diberikan pada Dinas PU Kota Padang,” terangnya , Selasa (23/10). Dari pantauan Haluan di lapangan, Selasa siang, pengerjaan gedung Balai Kota yang dilaksanakan oleh PT Pembangunan Perumahan tersebut sudah berdiri bangunan dua lantai dan sedang dikerjakan gedung lantai tiga. Dan untuk pembangunan gedung lantai tiga tersebut terlihat akan dilakukan pengecoran tiang. Dalam tahap penyelesaiannya, Kadis PU Padang Harmen Peri menyatakan bahwa kini sedang menunggu kucuran dana selanjutnya. “Kita masih menunggu dana tahap ketiga kira-kira Rp50 miliar lagi,” katanya. Ia menyatakan, jika dana tersebut dapat segera dikucurkan maka pembangunan tersebut akan sesuai dengan target yang direncanakan. “Semuanya tergantung dengan cepat atau lambatnya dana yang

akan dikucurkan,” tambahnya. Pembangunan kantor balai kota yang baru tersebut di angarkan sekitar Rp106,19 miliar. Program pemindahan pusat pemerintahan itu dilakukan dengan sistem tahun jamak menggunakan APBD 2011, 2012, dan 2013 dengan prioritas pembangunan pertama kantor balai kota. Pada tahun anggaran 2011 disetujui alokasi anggaran untuk pembangunan gedung baru Balai Kota Padang beserta landscapenya Rp15 miliar, 2012 Rp39 miliar dan 2013 Rp52,19 miliar. Dari data yang dihimpun Haluan sejauh ini, semula, pembangunan pusat pemerintahan kota Padang tersebut direncanakan akan dibangun tiga unit sekaligus, yakni Balai Kota kantor DPRD dan mesjid. Tapi terkendala dikarenakan anggaran tahun jamak tidak bisa dilaksanakan untuk pembangunan kantor DPRD. Dalam anggarannya, tiga gedung tersebut yakni Balai Kota senilai Rp106,19 miliar, kantor DPRD senilai Rp91.21 miliar dan masjid Rp44,57 miliar, dengan total keseluruhan membutuhkan anggaran Rp241,97 miliar.(h/sha)

Warga Menunggu Perbaikan Irigasi PADANG, HALUAN — Warga menunggu perbaikan irigasi Gunung Nago agar cepat bisa direalisasikan. Irigasi yang rusak akibat banjir bandang beberapa waktu lalu tersebut berimbas pada sumber matapencarian warga yang umumnya mengandalkan lahan persawahan dan kolam ikan. Dari pantauan Haluan, Selasa (23/10) di sepanjang jalur irigasi, dari kelurahan Lambuang Bukik hingga Kelurahan Korong Gadang, kini areal perawahan warga masih belum bisa ditanami karena menunggu aliran air.

Selain itu, puluhan kolam ikan milik warga juga kosong dan belum dapat diisi bibit ikan. Meski terlihat aliran air sedikit pada jalur irigasi namun aliran tersebut adalah curahan sisa air hujan dari bukit di sekitar dan belum mampu memenuhi kebutuhan warga untuk mengisi kolam ikannnya. Bakhri (36) salah seorang warga Lambuang Bukik yang sumber matapencahariannya adalah kolam ikan di depan rumahnya tersebut mengakui tidak bisa berbuat apa-apa. “Sejak irigasi rusak, kolam ikan kering, dan saya tidak bisa berbuat apa-apa,” terangnya ketika diwa-

LINGKAR

Stikes Amanah Bersih-bersih Pantai PADANG, HALUAN — Mahasiswa Stikes Amanah Padang mengadakan aksi bersih pantai. Aksi ini untuk memperingati Dies Natalis yang ke-6. Kegiatan tersebut diadakan di Pantai Purus persis di belakang Pangeran Beach Hotel. Aksi dimulai dari pukul 08.00-14.00 WIB. Kegiatan aksi bersih ini diikuti 800 mahasiswa Keperawatan dan Kebidanan. Dalam aksi itu ikut Direktur Stikes Amanah Padang, Harmawati Hakim, SKp. M. Dosen, serta Civitas Akademik Stikes Amanah.Dalam aksi bersih ini diselingi acara-acara ringan dari kalangan mahasiswa Keperawatan dan Kebidanan. Seperti lomba tarik tambang, lomba tangkelek, lomba meniup balon dan lomba memasukkan pena ke dalam botol. Harmawati, mengatakan acara ini merupakan Dies Natalis yang termeriah karena beragam acara bisa kita angkat. Tujuan diadakan acara ini supaya hubungan antar akademik bisa terjalin dengan baik. Ia menambahkan aksi bersih yang dilakukan merupakan wujud kepedulian Stikes Amanah Padang terhadap kebersihan lingkungan. Karena selama ini jarang masyarakat yang memperhatikan lingkungan. Ia menambahkan, dengan adanya acara seperti ini. Dapat membuat kalangan Dosen, Mahasiswa, Tata Usaha (TU), ketua Bidang Studi (Prodi) dan semua akademik Stikes Amanah Padang bisa lebih menggali eksistensi diri demi kemajuan yayasan Amanah.“Acara ini sungguh sangat menghibur, bisa refresing untuk menghadapi ujian. Sebagai hiburan dan ajang silaturahmi antar warga kampus,” ungkap salah seorang mahasiswa keperawatan Stikes Amanah Padang, Andrizal. Selain itu, dalam kegiatan Dies Natalis ini beragam kegiatan sosial dan keagamaan diadakan seperti lomba Futsal, lomba MTQ, lomba debat dan lomba solo song, dan donor darah. Saat ini peserta lomba dari Stikes Amanah saja.(h/cw-ows)

wancara (23/10). Hal yang sama juga diungkapkan Pet (34) yang mempunyai belasan kolam ikan di samping areal persawahan miliknya. “Kolam ikan sudah rugi puluhan juta sejak banjir bandang. Tapi kini belum bisa diisi karena aliran air belum ada,” terang warga Lambuang Bukik tersebut. Pet yang menyatakan bahwa kolam ikan dan areal persawahan tersebut adalah sumber mata pencahariannya. “Tapi kami menunggu saja sampai pengerjaan selesai. Dan berharap cepat bisa diselesaikan,” terangnya lagi (h/sha)

UBH Tingkatkan Mutu Dosen PADANG, HALUAN— Berdasarkan kualifikasi dosen yang sudah menyelesaikan studi sampai S2, Universitas Bung Hatta (UBH) sudah masuk dalam level rata-rata nasional. Hal ini membantah opini pengamat pendidikan Universitas Andalas Elfindri, yang mengatakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kesulitan menyediakan dosen berkualitas. Menurut Rektor UBH Hafrijal Syandri, jumlah dosen UBH yang sudah menyelesaikan studi S2 sesuai aturan pemerintah sudah mencapai 89 persen, dari 271 dosen yang ada. “Hanya 6 orang lagi yang belum berijazah S2, namun sebentar lagi akan pensiun,” jelasnya, Selasa (23/ 10) di ruang kerjanya. Untuk meningkatkan mutu dosen, saat ini UBH sudah mengirim 47 orang dosen untuk meraih gelar doktor. 18 diantaranya belajar di luar negeri. Ditargetkan 2014 nanti, UBH sudah memilki 90 doktor dan guru besar sekitar 10 orang. Saat ini jumlah doktor sebanyak 51 orang. UBH sendiri, juga memberi kesempatan bagi seluruh dosen untuk meraih gelar doktor. Biaya pendidikan ini bisa diperoleh dari yayasan sendiri, adari pemerintah atau dari sponsor dari luar negeri. “Namun, diutamakan bagi jurusan yang masih membutuhkan doktor, seperti jurusan statistik, “jelasnya. (h/cw-eni)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman :Fathul Abdi


10 PADANG

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

Gunung Sarik Penghasil Batu Bata Ramah Gempa

SELINGKAR K O TA KO

Jembatan Ampalu Mengkhawatirkan PADANG,HALUAN — Jembatan Ampalu di Jalan Arai Pinang Pengambiran dalam kondisi mengkhawatirkan. Jembatan itu sudah turun dari badan jalan. Jika dilihat dari bawah, kondisi sudah landai seperti kuali. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan jembatan tersebut rubuh. Kemungkinan bisa saja terjadi, karena padatnya arus kendaraan yang lewat. Baik roda dua, maupun roda empat, dan tak jarang kendaraan roda enam juga lewat. Padahal untuk kendaraan roda enam, sudah dilarang warga lewat di jembatan itu. Namun, walaupun sudah dilarang, dan dipasang portal, tetap saja kendaraan roda enam melewati jembatan itu. Kondisi itu diperparah, dengan angkutan truk yang cukup berat. “Truk memang sudah dilarang masuk atau lewati jembatan ini, tapi tetap ada yaang membangkang, menerobos lewat jembatan. Warga pun tidak bisa apa-apa,” ujar salah seorang warga Tanjung Ampalu, Emen, kemarin. Jika kejadian ini terus berlanjut dan jembatan tidak segera diperbaiki, jembatan itu bisa saja ambruk sewaktu-waktu. Beberapa warga mengaku sudah mendengar tentang rencana perbaikan jembatan. Namun, kapan dilakukan perbaikan itu, belum diketahuinya. Warga hanya bisa berharap, agar pembangunan jembatan Ampalu secepatnya dilakukan. (h/cw-dni/)

Salwin Anwar Jadi Ketua PARFI PADANG, HALUAN — Dalam pemilihan ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Sumbar di Aula Unand, Sabtu (20/10) lalu, Salwin Anwar Tiroy terpilih menjadi ketua. Suara Salwin terpaut jauh dari tiga kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua PARFI Sumbar pada periode masa jabatan selama empat tahun. Dikatakannya, dengan terpilihnya dia sebagai ketua PARFI nantinya akan bisa mengangkat perfilman Sumbar menjadi lebih baik dan bisa ikut di kancah nasional. “Banyak sekali cerita rakyat Sumbar bisa diangkat menjadi film. Dengan diangkatnya cerita rakyat tersebut menjadi film bisa mempertahankan kebudayaan dan cerita rakyat tidak hilang di generasi penerus serta tidak ada negara yang mengklaimnya,” kata Salwin mantan Sekretaris Parfi perioede 2008-2012. Ia juga mengatakan, sebelumnya ia merencanakan mengangkat cerita Syekh Burhanudin menjadi film. Namun rencana tersebut tertunda karena banyak kendala, seperti bencana gempa tahun 2009 serta kekurangan dana untuk membuat fim tersebut. “Kami sangat mengharapkan kepada Pemprov Sumbar agar bisa memberikan kontribusi dan memperhatikan semua seniman yang ada di Sumbar. Kalau pihak terkait memperhatikan kami perfilman Sumbar bisa terjun ke kancah nasional,” ujarnya, kemarin. Ia mengharapkan dengan terpilihnya ia sebagai ketua PARFI Sumbar, kedepannya bisa mengangkat perfilman Sumbar, serta merekrut warga Sumbar yang mempunyai talenta yang bagus bisa berprestasi di dunia perfiliman Indonesia. “Warga Sumbar banyak sekali mempunyai talenta yang bagus. Namun sayangnya, pihak terkait serta pemprov Sumbar tidak memperhatikan semua talenta yang ada di Sumbar. Dengan adanya PARFI Sumbar, mudahmudahan pemprov Sumbar bisa bekerja sama dengan PARFI melahirkan artis dan aktor yang berasal dari Sumbar,” harapnya. (h/nas)

PENGHASIL BATA – Kelurahan Gunung Sarik di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, merupakan kelurahan penghasil bata ramah gempa. CITRA PADANG, HALUAN — Kelurahan Gunung Sarik di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, merupakan kelurahan penghasil bata ramah gempa. Terdapat 10 KK yang menjalani usaha sebagai pembuat bata, bata tersebut berasal dari galian tanah klai (tanah gerukan dari bukit). Lokasi pembuatan bata ter-

letak di dua kampung, yaitu Kampung Tanjung yang berada di RT 02/02, dan Kampung Lolo RT 01/01. Usaha pembuatan batu bata ini sudah dijalani oleh masyarakat Gunung Syarik sekitar 4 tahun belakangan, dan semakin produktif dua tahun belakangan ini. Masyarakat Gunung Syarik

mendapat lapangan pekerjaan dari usaha pembuatan batu bata ini, dengan 10 KK penghasil bata, terdapat sekitar 5 – 10 tenaga pekerja dalam 1 pondok. “Dengan usaha ini masyarakat sangat terbantu, seperti terbukanya lapangan kerja untuk mereka,” ujar Lurah Gunung Syarik, Amrizal, S.H

saat diwawancarai Haluan, Selasa (23/10) Untuk pangsa pasar sendiri, Amrizal mengatakan bahwa peminat bata ini cukup banyak, karena sedang gencar-gencarnya pembangunan di Kota Padang setelah gempa. Tidak hanya pesanan dari Kota Padang, pangsa pasar batu bata tersebut bahkan sudah sampai ke Mentawai. “Alhamdulillah pesanan banyak, bahkan belum jadi pun sudah banyak yang memesan,” tambahnya. Lebih lanjut ia mengatakan, perkiraan pendapatan perpanen pada usaha ini sekitar Rp5 juta sekali panen. Pembuatan bata ini ada yang dibatu mesin maupun manual berupa kaki atau kerbau. Untuk pembakaran, memakai sekam sisa dari penggilingan padi. “Dulu pembakaran dari kayu, sekarang mereka memakai sekam karena harganya murah,” ujar pria berkacamata ini. Sampai saat ini, produksi

batu bata terus ditingkatkan karena banyaknya pesanan dari pembeli. Beberapa penghasil bata sudah mendapat bantuan dari pemeritah berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat), biasanya KUR tersebut mereka gunakan untuk membeli mesin. Menurut Ketua RT 02/02 Kampung Tanjung, Zulkifli, saat ini kendala yang dihadapi masyarakat pembuat batu bata adalah masalah dana untuk modal. Masyarakat masih memulainya dengan modal sendiri yang kadang pas-pasan, hingga menyebabkan kurang maksimalnya produksi batu bata mereka. “Pada umumnya kendala mereka modal, jadi pengerjaan yang mereka lakukan masih manual karena belum bisa membeli mesin,” tutur Zulkifli. Selain itu, ia juga mengharapkan bantuan pelatihan usaha dari pemerintah kepada pengusaha bata di Gunung Syarik, agar mereka bisa terarah dalam meningkatkan produksinya. (h/cw-ncv)

ANGGARAN PERPUSTAKAAN

Lima Persen Masih Kurang PADANG, HALUAN — Sesuai Badan Standar Nasional tentang perpustakaan sekolah, sekolah menjamin tersedianya anggaran perpustakaan minimal 5 persen dari total anggaran sekolah. Namun hal ini, dirasa masih kurang oleh beberapa sekolah.Menurut kepala sekolah SDN 33 Sawahan Armis, dengan jumlah siswa sekitar 400 orang, hal tersebut tidak memadai. “Setidaknya 15 persen harus dianggarkan,” katanya, Selasa (23/10) kepada Haluan. Tidak hanya masalah dana, sekolah ini juga tidak mempunyai tenaga perpustakaan. Selama ini menurutnya, sekolah hanya memberdayakan guru di sekolah tersebut sebagai tenaga perpustakaan. Namun tidak semua guru bisa melaksanakan tugas tersebut, karena terhalang adanya tugas mengajar di kelas. “Tentu guru lebih memprioritaskan mengajar di kelas daripada perpustakaan,” jelasnya. Selain permasalahan diatas, siswa juga kesulitan membaca buku di perpustakaan ini. Pasalnya, ketika siswa yang masuk kelas siang yang datang lebih awal, tidak bisa membaca di perpustakaan, karena ditutup. “Ditutup karena guru yang menjadi petugas sedang mengajar. Padahal minat siswa untuk membaca cukup tinggi,” ujarnya. Untuk memperbaiki keadaan ini, menurut Armis

pihak sekolah sudah meminta bantuan kepada komite sekolah, mencarikan dana untuk membayar honor tenaga perpustakaan. Sementara Kepala Sekolah SDN 22 Ulak Karang Kecamatan Padang Utara Syaiful, juga menyatakan hal yang sama. Apalagi bagi sekolahnya, yang harus mengaktifkan kembali perpustakaan. Dikatakannya, kondisi perpustakaan di sekolah ini sudah tidak aktif lagi semenjak dua tahun lalu. Disebabkan, ruang perpustakaan digunakan sebagai ruang kelas. Untuk mengaktifkan kembali perpustakaan ini, pihak sekolah berencana menggunakan rumah dinas guru yang sudah ditinggalkan karena pensiun di dekat sekolah. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata, mengatakan perbaikan mutu perpustakaan ini sudah masuk dalam prioritas programnya pada 2013 mendatang. . “Termasuk penambahan isi perpustakaan. Namun untuk pembangunan fisik perpustakaan akan dicarikan sumber dana lainnya, seperti dari sponsor,” pungkasnya. (h/cw-eni)

CURAH HUJAN TINGGI

Masyarakat Agar Waspada PADANG, HALUAN — Tiga bulan terakhir (Oktober, November dan Desember) cuaca di Sumatera Barat (Sumbar), akan dijatuhi curah hujan yang cukup tinggi. Bahkan, berpotensi banjir. “Masyarakat Sumbar, diminta pada tiga bulan ke depan agar waspada. Pasalnya, cuaca buruk, karena dipenuhi dengan curah hujan yang cukup tinggi,” kata Kepala BMKG Kota Padang Syafrizal kepada Haluan, Selasa (23/10).

Ia juga mengatakan, cuaca saat ini diperkirakan pagi dan siang berawan kemudian sore dan malam hari berpeluang hujan cukup tinggi. Untungnya, meskipun curah hujan tinggi tapi tidak disertai badai. Dengan curah hujan yang cukup tinggi itu, diminta masyarakat yang bermukim di Bukit Barisan agar waspada karena tanah perbukitan tersebut sudah rentan akibat pasca gempa sehingga bisa menyebabkan

longsor nantinya. “Selain itu, bagi masyarakat yang bertempat tinggal didekat aliran sungai juga diminta waspada karena bisa berakibat banjir nantinya,” tambahnya. Untuk itu, dengan curah hujan yang cukup tinggi ini masyarakat diminta jangan membuang sampah sembarangan. Karena, dengan membuang sampah disembarang tempat sangat berpotensi banjir besar. (h/ade)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: David Fernanda


SIGAB 11

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

LINGKAR Saat Warga Tidur Pulas Rumah Kayu Terpanggang AGAM, HALUAN — Warga Jorong Koto Panjang Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, dini hari tadi, Senin (22/10) dikejutkan dengan peristiwa kebakaran. Saat warga sedang tertidur pulas, salah satu rumah milik warga ludes dibakar api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Penghuni rumah dapat selamat dari kobaran api. “Kejadian sangat cepat. Ditambah lagi dengan masyarakat sedang tidur pulas, sehingga menjadi terkejut ketika adanya masyarakat lain yang minta tolong,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Asri Bujang, kepada padangmedia.com, Senin. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari itu menimpa rumah kayu berukuran 8 x 10 meter milik Helmiwati (45). Helmiwati menghuni rumah bersama tiga anaknya di mana satu di antaranya masih berusia lima tahun. Sedangkan anak paling tuanya, laki-laki duduk di kelas dua Sekolah Dasar dan satunya lagi kelas 1 SD. Sampai berita ini diturunkan, pihak berwajib masih melakukan pemeriksaan dan olah TKP dari mana sumber api. Sementara, kerugian belum diketahui pasti. Badan Penanggulangan Bencanma Daerah (BPBD) Agam sudah mengirimkan logistik untuk keperluan korban, berupa selimut dan juga bahan makanan. Sedangkan korban, saat ini sudah ditumpangkan di tempat keluarga dekat untuk sementara. Di lain pihak, Kepala BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito menghimbau masyarakat supaya berhati-hati dengan api atau kompor. “Bagi ibuk-ibuk, kalau sudah selesai memasak supaya melakukan pengecekan terhadap kompor. Selain itu juga dengan adanya cuaca yang tidak menentu, warga diminta waspada dengan kondisi alam,” katanya. (h/wan)

JALAN DAN JEMBATAN PUTUS

Banjir Bandang Landa Aie Angek BATUSANGKAR,HALUAN — Bencana banjir bandang melanda wilayah Nagari Aie Angek , Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Akibat dari bencana itu, sejumlah infrastruktur umum warga di Jorong Kayu Tanduk porakporanda. Luapan air terjadi pada hari Selasa dini hari (23/10), mengakibatkan ruas jalan menuju pemukiman waraga menjadi

putus total dan sarana air bersih yang dialirkan dari pinggang gunung Marapi menjadi terhenti. Bupati Tanah Datar M.Shadiq

Pasadigoe siang kemarin langsung meninjau lokasi bencana dan mengharapkan kepada Kepala Dinas PU Ikhsanussataruddin untuk secepaatnya memperbaiki sarana kebutuhan warga yang rusak untuk secepatnya diperbaiki. Ruas jalan yang terputus menyebabkan warga terisolasi harus segera diperbaiki secepatnya, sehingga kendala yang dialami warga akibat banjir bandang ini dapat diatasi dengan

cepat , termasuk sarana air bersih yang terputus juga diupayakan perbaikannya cengan cepat. Dari data yang diperoleh Haluan dari masyarakat setempat menyebutkan, sarana air bersih yang telah dibangun dengan proyek Pamsimas tahun lalu telah mengalirkan air bersih kepada sebanyak 50 buah rumah warga di Jorong Kubu Tanduk. Namun akibat bencana banjir bandang kali ini, aliran air

Aliansi Mitigasi Asia-Pasifik Dideklarasikan YOGYAKARTA, HALUAN- Lima negara Asia, yaitu Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Sri Langka, dan Filipina, mengumumkan pembentukan Aliansi Asia-Pasifik untuk Penanganan Bencana di sela-sela pra-Konferensi Tingkat Kementerian Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana ke-5. Faisal Djalal, perwakilan dari Indonesia yang ditunjuk ketua lembaga itu, mengatakan, peresmian dilakukan pada Minggu lalu di Yogyakarta. “Untuk sementara, kami membentuk kelompok negara kecil dulu untuk memaksimalkan penguatan koordinasi,” kata Faisal di media center konferensi itu, di Jogja Expo Center, Senin. Idenya, menurut Faisal, berangkat dari pengalaman beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa kawasan Asia-Pasifik merupakan kawasan terpuruk di dunia akibat sejumlah bencana besar. Kondisi itu menjadi alasan kuat perlunya koordinasi banyak negara langganan bencana untuk saling membantu dan bertukar konsep. “Banyak potensi yang bisa mempermudah penanggulangan bencana tak termanfaatkan dengan baik,” ujar dia. Kensuke Onishi, perwakilan Jepang, mengatakan, aliansi itu bisa mempermudah negaranya menularkan pengalaman “Japan Platform” ke banyak negara berkembang. Selama ini, kata dia, model di Jepang mengikuti alur penanganan bencana yang menyentuh sejumlah sektor, seperti sistem rekonstruksi, pengobatan, pengadaan sanitasi air, pemulihan sumber kehidupan, dan pemulihan psikologi sosial. “Sejak 2001, kami mengeluarkan dana US$ 320 juta dari berbagai pihak untuk pelaksanaan 750 program penanganan bencana di berbagai negara,” kata dia. Pada 2013, dia menambahkan, aliansi akan mengadakan sejumlah program pengembangan kapasitas beberapa negara untuk penanggulangan bencana. Program-program itu akan diwujudkan dengan membentuk forum pemimpin Asia untuk bencana dan mengumumkan pembentukan tim pemberi bantuan lintas negara untuk bencana. Konferensi Tingkat Kementerian Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana ke-5, yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengusung tema “Penguatan Kapasitas Lokal dalam Pengurangan Risiko Bencana”. Konferensi itu digelar pada 22-25 Oktober 2012, dimulai dengan berbagai kegiatan prakonferensi. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, menyebutkan bahwa ada 18 forum prakonferensi, di antaranya forum negara ASEAN, workshop bagi pengambil kebijakan dan praktisi, forum pengembangan akuntabilitas penanganan bencana di Asia-Pasifik, pelatihan media peliput bencana, serta forum sudut pandang anak-anak terhadap pengurangan risiko dan penanganan bencana. Kepala Perwakilan Bank Dunia di Jakarta, Stefan Koeberle, mengatakan, pentingnya mitigasi sudah dimaklumi banyak negara. Namun pelaksanaan di semua negara berbeda-beda. Karena itu, dia berharap ada standardisasi mitigasi untuk menekan kerugian akibat bencana secara maksimal. (h/tmp)

TINJAU — Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe Selasa kemarin langsung meninjau lokasi bencana banjir bandang yang melanda wilayah Nagari Aie Angek. Bupati minta Dinas PU secepaatnya memperbaiki sarana yang rusak. EMRIZAL

menjadi putus total, karena pipa yang dibentang dari bak penampung menuju rumah warga telah berserakan diterjang banjir bandang yang datang secara tibatiba Selasa dinihari itu. Akibat debit air yang cukup besar dari arah pinggang gunung Marapi menuju kawasan pemukiman waraga di Jorong Kayu Tanduk, telah menghancurkan sepanjang 100 meter ruas jalan rabat beton, diperkirakan sebanyak 40 KK yang ada di lokasi itu terjebak isolasi. “Sejumlah warga yang ingin keluar rumah ataupun menuju pasar Koto Baru, terpaksa jalan kaki melintasi ruas jalan yang hancur, termasuk kendaraan roda dua juga tidak bisa lewat”, tutur Camat X.Koto Fikri kepada Haluan kemarin. Sementara relawan SAR BPBD Tanah Datar juga sibuk membersihkan lumpur yang memasuki pekarangan rumah warga, termasuk saluran tali bandar yang tersumbat akibat material yang dibawa arus banjir bandang tersebut. “Kita berupaya untuk mengatasi dan memberikan pertolongan kepada warga yang mengalami kesulitan akibaata abencana banjir bandang, terutama pekarangan rumah dan saluran tali bandara yang tersumbat”, tutur Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi di lokasi bencana tersebut kemarin siang. Untuk mengurtangi beban derita yang dialami warga Kubu Tanduk , hingga siang kemarin anggota Muspika Kecamatan X Koto, PMI Kabaupaten Tanah Datar telah melakukan upaya goro secara manual, terutama untuk membersihkan berbagai sarana warga yang tertimbun material longsor. ( h/emz ).

Presiden Minta Daerah Kurangi Risiko Bencana JAKARTA, HALUAN— Presiden Susilo Bambang Y udhoyono meminta semua daerah memperkuat upaya pengurangan dampak bencana. Apalagi letak

geografis Indonesia yang menyebabkan negara ini rentan terhadap bermacam-macam bencana, mulai dari tsunami, gempa bumi, kebakaran hutan, banjir,

longsor, hingga letusan gunung berapi. “Pengurangan risiko bencana seharusnya menjadi kebutuhan nasional dan lokal. Di hampir seluruh kejadian bencana alam, pemerintah lokal perlu membantu. Faktor kesiapan menentukan sampai di mana potensi kerusakan dapat ditekan,” kata Yudhoyono, dalam pembukaan Konferensi Tingkat Kementerian Asia kelima untuk Pengurangan Risiko Bencana, di Jogja Expo Center, Selasa. Belajar dari tsunami Aceh dan Nias 2004, bencana alam SIAGA — Tim yang dibentuk BPBD Kabupaten Sijunjung meninjau lokasi rawan bencana di telah menjelma menaliran Sungai. DARLINOP jadi salah satu anBPBD SIJUNJUNG SIAGA caman terhebat dari keamanan nasional dan keberlanjutan hidup masyarakat. Bencana juga menyebabkan kerusakan terhadap properti dan hidup masyarakat. “Karena itu, SIJUNJUNG, HALUAN — Hujan Kupitan. Empat kecamatan yang sejak tragedi tsunami mulai membasahi bumi ranah disebutkan terakhir juga marak 2004, pengurangan benlansek manih—sebutan Kabupaten dengan aktivitas tambang emas cana menjadi prioritas Sijunjung—sejak dua hari bela- yang kerap menimbulkan bencana kangan ini. Melihat topografi dan korban jiwa pada saat musim alamnya yang berbukit dan banyak penghujan tiba. Karena itu dihadilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) rapkan mereka tetap waspada. Topografi daerah yang berbukitmembuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bukit karena dilalui jalur bukit mewanti-wanti warganya untuk barisan, kata Syahrial, membuat lebih berhati-hati terhadap bencana ranah lansek manih tak bisa yang kemungkinan bisa datang menghindari bencana longsor. Apalagi disaat intensitas hujan secara tiba-tiba. “Kita harapkan warga tetap tinggi, dari siang hingga malam hari. wasapada, terutama bagi mereka Tak jarang, jalur lintas Sumatera yang tinggal di pinggir DAS dan (Jalinsum) yang terdap di pinggirkawasan perbukitan. Banjir dan pinggir bukit akan terkena imbaslongsor bisa datang secara tiba- nya. Ruas badan jalan yang tertimtiba disaat musim poenghujan bun material longsor mengakibatkan seperti ini. Begitu juga terhadap macet di jalur jalan Negara ini. Kawasan Jalinsum yang rentan aktivitas tambang emas, kalau bisa dihentikan untuk sementara karena ditimbun material longsor terdapat di lokasinya yang rentan terhadap ruas jalan Muaro Takung Kecamatan bencana,” kata Kepala BPBD Kamang Baru dan Tanjung Gadang. Kabupaten Sijunjung, Syahrial di Ada beberapa titik ruas jalan yang rentan terhadap bencana. Begitu juga Muaro Sijunjung, Selasa. Seperti tahun-tahun sebe- di ruas jalan kabupaten yang terdapat lumnya, beberapa kawasan yang di Sumpur Kudus, Tanjung Gadang, rentan terhadap bencana terdapat Lubuk Tarok dan Sijunjung serta di Kecamatan Sumpur Kudus, Kecamatan IV Nagari. Reruntuhan Tanjung Gadang, Lubuk Tarok, Koto material membuat arus lalulintas di VII, Sijunjung, IV Nagari dan kawasan ini terganggu. (h/nop)

Empat Kecamatan Rawan Banjir

nasional, dan masuk dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah 2010-2014,” kata dia. na,” ujar Yudhoyono. Dalam konferensi yang mengambil tema “Penguatan Kapasitas Lokal untuk Pengurangan Risiko Bencana”, Yudhoyono menyebut ada enam poin yang harus dilakukan untuk memperkuat daerah menekan dampak bencana. Poin pertama adalah memperkuat ketahanan lokal melalui pembangunan desa dan kampung yang tahan terhadap bencana. Di antaranya “Kampung Siaga” untuk daerah terpecil dan “Desa Pesisir Tangguh” untuk daerah pesisir. “Kedua, memastikan semua pemangku kepentingan di daerah turut berpartisipasi dalam mengurangi risiko bencana. Tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan LSM, akademikusi, profesional, parlemen, pemuka agama dan masyarakat serta pengusaha,” kata SBY. Poin ketiga, Yudhoyono melanjutkan, adalah meningkatkan kapasitas individu dan kapasitas teknis di daerah, t e rm a s u k di dalamnya

>> Editor : Dodi Nurja

pengetahuan, keahlian, dan kebijakan. “Mengkombinasikan metode dan kearifan lokal dengan keahlian teknis untuk menangani bencana,” kata dia. Poin keempat, memastikan pembiayaan meningkatkan kapasitas lokal untuk pe ngurangan risiko bencana. “Selain menggunakan Kerja Sama Pemerintah Swasta dan dana dari filantropi, daerah juga perlu mempersiapkan dana kontingensi (dana cadangan) sebagai dana cadangan berkelanjutan sewaktu-waktu terjadi bencana,” kata dia. Poin kelima memastikan adanya koordinasi dan koherensi antara nasional dan pusat dalam pengurangan risiko bencana. “Harus bisa membantu pelaku daerah memperkuat program pengurangan risiko,” kata dia. Poin terakhir, mengintegrasikan konsep pengurangan risiko bencana (DRR) dengan inisatif adaptasi perubahan iklim (CCA Initiatives). “Siap atau tidak, sukses atau tidak, kapasitas kita dalam m enangani bencana akan bergantung pada enam faktor ini,” kata Yudhoyono. (h/tm).

>> Penata Halaman : Fathul Abdi


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH Dokumen PT. Statika Raib di Atas Mobil PAYAKUMBUH, HALUAN — Kasus aksi maling kembali terjadi di Kota Payakumbuh. Kenyataannya, dokumen proyek milik PT. Statika Mitra Sejati milik Hajirun (48) raib dari atas mobil yang di parkirnya, di kawasan Kubu Gadang, Payakumbuh Utara, Senin (26/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Nasib petinggi PT. Statika Mitra Sejati itu, memang sedang apes. Hanya beberapa menit mobil toyota Kijang yang dikendarainya dengan nomor polisi BA 2312 EZ parkir di depan kantor Dinas PU Kota Payakumbuh, beberapa saat kemudian dokumen proyek penting milik PT. Statika itu melayang, karena dibawa kabur oleh maling dari atas mobilnya. Petinggi PT.Statika, Hajirun kepada wartawan di Payakumbuh, kemarin, menuturkan dirinya tak menyangka jika kasus pencurian dengan modus pengrusakan kendaraan dengan memecahkan kaca pintu mobil itu, terjadi pada kendaraannya. Akibat kasus curas tersebut selain kehilanghan dokumen penting proyek PT.Statika, juga kehilangan satu buah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Menurut dia, BPKB mobil yang dibawa kabur maling itu merk Toyota type Kijang Super KF 40 Short warna hijau tahun perakitan 1991 dengan Nomor Polisi BA 2312 EZ dengan nomor rangka KF-40-091618 dan nomor me4sin 5K-9085373 serta BPKB: 9753250 atas nama Jefri Mardi B yang dilaporkan pemilik sekarang Hajirun. Dikatakannya, maling yang beraksi di depan kantor PU Kota Payakumbuh itu selain berhasil membawa kabur berkas administrasi proyek PT.Statika, BPKB kendaraan, juga berhasil mencuri hand phone Nokia Type 5300 serta uang tunas sebanyak Rp1,3 juta. Kasus pengupakan kendaraan miliknya di depan kantor Dinas PU itu, secara resmi telah dilaporkannya kepada pihak Kepolisian Polresta Payakumbuh. Sejauh ini pihak aparat kepolisian masih menguber para pelaku. (h/zkf)

Persoalan Tender Proyek DAK Belum Usai LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Heboh tender proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Limapuluh Kota 2011-2012, yang melahirkan banyak sanggahan dari rekanan kontraktor peserta tender belum usai, diduga panitia tender tidak transparan.

Persoalan itu disikapi serius oleh pratisi hukum di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, Nedi Rinaldi, SH, MH dari LBH Santika Payakumbuh. Sinyalemen dugaan kecurangan dalam tender yang dibuktikan dengan banyaknya sanggahan dari pihak rekanan peserta tender, dapat dijadikan sebagai bukti kurang transparannya panitia dalam proses tender proyek DAK Pendidikan bernilai Milliar Rupiah itu. “Jika benar tuduhan dari rekanan telah terjadi dugaan rekayasa dalam proses tender proyek DAK tersebut, kasus ini harus diungkap secara terang benderang siapa yang bermain di balik dugaan kongkalingkong tersebut.” ujarnya. Informasi yang dikumpulkan, Proyek DAK yang ditender itu adalah pengadaan buku Pengayaan, Referensi dan buku Panduan Pendidikan SD untuk 38 sekolah. Kemudian, pengadaan sarana TIK dan Multimedia SD Pembelajaran Interaktif untuk 28 sekolah, serta pengadaan alat Peraga Seni Budaya dan Keterampilan SD untuk 100 sekolah. Pengadaan alat Pera-ga Pendi-

dikan Jasmani, Olah-raga dan Kesehatan SD untuk 100 sekolah. Kemudian, pengadaan alat peraga pembe-la-jaran Bahasa SD untuk 100 sekolah dan pengadaan alat peraga pembelajaran IPA SD untuk 100 sekolah. Pengadaan alat peraga pembelajaran IPS SD untuk 100 sekolah dan pengadaaan alat peraga pembelajaran Matematika SD untuk 100 SD, ternyata hasil pengumuman pemenang lelang disanggah empat rekanan peserta tender masing-masing CV. Mugen Perkasa, CV.Gayitha Rantama, CV. Anugerah Mitra Abadi dan CV. Putra Bangsa. Keempat rekanan tersebut tak hanya sebatas melayangkan sanggahan. Malah, Direktur CV. Mugen Perkasa, Drs, Yusufrizal, beralamat di Kuala Nyiur II Blok C 12 Padang, selain melayangkan surat sanggahan kepada panitia tender, sekaligus melayangkan laporan kepada aparat penegak hukum Ditreskrimsus Polres Limapuluh Kota, dengan tuduhan panitia tender bersama-sama dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diduga telah melakukan tindak pidana kolusi yang berakibat terjadinya kerugian Negara.

SMPN 3 kecamatan Harau kabupaten Limapuluh Kota, diketahui digasak pencuri Selasa (22/10) pagi. Peristiwa pencurian yang menimpa salah satu sekolah favorit di kawasan kabupaten Limapuluh Kota itu,

pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah yang hendak membuka kunci sekolah untuk proses pembelajaran. “Setelah ada laporan dari penjaga sekolah, kami dari pihak sekolah langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Kami berharap kasus pencurian tersebut dapat secepatnya terungkap,” tutur wakil kepala sekolah SMPN 3 Harau, Arlis, Spd. Kapolsek Harau, Harau, AKP. Anita Indah Setyaningrum bersama petugas kepolisian langsung menelusuri dan menyelidiki pencurian di SMPN 3 Harau itu. “Dari

PASAR KAMBING — Suasana ramai pasar Ternak Kota Payakumbuh didaerah Payobasung hari pasar terakhir jelang Hari Raya Qurban.Melihat kondisi ramai, pemerintah kota harus memikirkan lapangan parkir yang memadai, dan kondisi becek dalam pasar harus dibenahi pasar yang berdekatan dengan RPH yang sudah berdatangan mesin - mesin dan peralatan lainnya. SYAFRIL NITA

Sementara itu, terkait dugaan penyimpangan dan rekayasa dalam dokumen pengadaan, M.Lutfhi juga membeberkan sejumlah fakta. Menurutnya, pada dokumen pengadaan terdapat persyaratan dokumen teknis yang aneh dan terkesan dipaksakan dibuat, diduga untuk memhasil penyelidikan, pencurian tersebut diperkirakan berpersulit penyedia barang yang bukan aksi pada tengah malam diunggulkan panitia. dan masuk dengan cara Seperti, rencana pramembobol jendela serta K3 kontrak, keharupintu masuk, di salah satu san mengirimkan 1 ruangan majelis guru dan set sampel barang diduga pencuri menggunakan sampai batas waktu obeng untuk mencongkel akhir pemasukan ruangan tersebut,” Kapolsek dokumen penawaran Harau, Harau, AKP Anita dan hasil pemindahan Indah Setyaningrum. dukungan ekspedisi. Pencuri berhasil membawa Persyaratan tamkabur 1 unit Laptop dan bahan tersebut di kamera milik sekolah, keruatas memang secara gian diperkirakan mencapai syah dan meyakinRp 9juta rupiah. Pihak kepokan, dibuat untuk lisian Polsek Harau masih menjegal peserta pemenyelidiki kasus pencurian ngadaan yang tidak tersebut.(h/ddg) diinginkan, baik oleh panitia pengadaan maupun pihak-pihak yang berkepentingan.

SMPN 3 Harau Disatroni Maling LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Aksi pencurian dikawasan hukum Polres Limapuluh Kota kembali terjadi. Setelah brangkas kampus Politeknik pertanian Unand Tanjung Pati di gasak kawanan pencuri, kali ini

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

Sehingga, maksud dan tujuan diciptakannya sistem pengadaan secara elektronik, yaitu untuk menciptakan suasana pengadaan yang efektif dan efisien dengan biaya rendah, menjadi tidak tercapai, sebut M. Lutfhi dalam surat sanggahan. Termasuk yang disampaikan Direktur CV Anugerah Mitra Abadi, Dendi. yang juga dinyatakan gugur oleh panitia dalam evaluasi kualifikasi. Meski sejumlah rekanan menduga telah terjadi dugaan kongkalingong pada proses tender proyek DAK tersebut, Ketua Panitia tender, Orlanda, ketika diminta wartawan komentarnya sekaitan bermunculannya surat sanggahan dari rekanan peserta tender, dengan tegas membantah tuduhan itu. Menurut Orlanda, panitia tender akan menjawab seluruh surat sanggahan yang masuk sesuai dengan mekanisme dan aturan, “Kami panitia tender sudah bekerja sesuai aturan. Adanya tuduhan panitia tender curang dan malah dituduh telah melakukan rekayasa dan kolusi, hal itu silahkan dibuktikan” ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Limapuluh

Kota, Desri, yang dikonfirmasi sebelumnya, juga membantah dugaan permainan kong kalingkong dalam proses tender tersebut. “Kalau ada rekanan yang menyanggah terhadap hasil keputusan panitia lelang, tentu, hal itu haknya rekanan. Namun, menurut sepengetahuannya, panitia tender sudah bekerja sesuai aturan dan perundangan yang berlaku. “Saya meyakini, panitia tender sudah bekerja dengan baik sesuai dengan aturan yang diamanatkan dalam Perpres.” ujarnya. Namun demikian Desri mengaku, dirinya tidak mau masuk penjara, hanya gara-gara proyek DAK. “Jika ada yang menuduh proses tender proyek DAK tersebut telah diatur, karena interpensi berbagai pihak, dengan tegas Saya katakan bahwa hal itu tidak benar.” ujarnya. Pihaknya tidak mau mainmain dalam tender proyek DAK tersebut. Artinya, tender harus sesuai aturan berlaku. Jika ada panitia yang bermain di luar aturan itu, merekalah yang akan menanggung resikonya,” ujar Desri. (h/zkf)

PMII Gelar Seminar PAYAKUMBUH, HALUAN — Membangun Kader Berwawasan Intelektual, Berfikir Kritis dan Berjiwa Kepemimpinan, itulah tema yang diusung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, dalam acara Seminar dalam rangkaian kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) II, di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Payakumbuh, Senin (22/10). Kegiatan Mapaba II itu, dibuka Walikota Payakumbuh diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan Ekonomi Keuangan Ir. Mediar Indra, M.Si. Hadir dalam

acara ini Ketua DPRD Limapuluh Kota Darman Syahladi, Ketua PMII Novia Nengsih, Ketua Ikatan Keluarga Alumni PMII Sumatera Barat, Zamhar Baheram dan Ketua Yayasan STIT Syofwan Saleh serta puluhan mahasiswa. Jumlah peserta Mapaba II sebanyak 20 orang. Mahasiswa yang ikut serta Mapaba II berasal dari STIT dan Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Payakumbuh. Seluruh peserta langsung mengikuti seminar, yang materinya diberikan oleh Ketua DPRD Darman Syahladi dan Ketua Ikatan Alumni PMII Zamhar Baheram.

Dalam sambutannya Walikota Payakumbuh diwakili Mediar Indra menyampaikan, keberadaan organisasi PMII, harus mampu memberikan nilai positif dikalangan mahasiswa. Semetara itu Ketua IKA PMII Propinsi Sumbar Zamhar Baheram juga menyampaikan himbauan agar PMII Payakumbuh/Lima Puluh Kota yang mengalami mati suri beberapa tahun belakangan ini dapat kembali eksis. “Mari bersama-sama menghimpun mahasiswa di Payakumbuh dan Kab. Lima Puluh Kota dalam satu kesatuan organisasi PMII,” tegasnya. (h/ smt)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal


RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

LINGKAR

BUKITTINGGI, AGAM DAN PADANG PANJANG 13

Ratusan Jiwa Diancam Longsor

Pembenahan Pasar Bawan Dibahas AGAM, HALUAN — Untuk membicarakan pemberdayaan Pasar Bawan, pemerintahan nagari, ninik mamak dan tokoh masyarakat setempat melakukan pertemuan dengan Pemkab Agam, Senin (22/10) di Bawan. Dari Pemkab hadir Kabid Pasar Dinas Koperindag Khairul Koto, Kabag Perekonomian Hendri, dan Kadinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Maryunis. Dalam pertemuan itu terungkap Pasar Bawan masih memiliki sejumlah masalah yang perlu diselesaikan, agar keberadaan pasar lebih berdaya guna. Di antara masalah itu adalah soal kebersihan lingkungan dan pengaturan pedagang. Di samping itu pasar yang terletak persis di pinggir jalan lintas Simpang AmpekManggopoh sering memacetkan arus lalu lintas ketika hari pasar akibat pedagang yang semakin bertambah, dan terlalu dekat menggelar barang dagangan ke pinggir jalan. Menurut Kadinas Perhubungan Agam Maryunis, Pasar Bawan termasuk salah satu pasar tumpah besar di Agam yang mengundang kemacetan di samping Pasar Baso dan Pasar Padang Luar. Untuk menghindari kemacetan pada hari pasar diperlukan pengaturan pedagang. Sementara itu Kabag Perekonomian Agam Hendri mengatakan Pasar Bawan hingga kini belum memiliki BP3(Badan Perwakilan Pemilik Pasar) yang berfungsi sebagai lembaga yang berwenang menetapkan kebijakan umum, anggaran, pembangunan dan pengembangan pasar. Menurut Hendri Pasar Bawan yang merupakan pasar tua pertama kali diramaikan 1 Januari 1940 saat ini merupakan pasar yang berkembang pesat di wilayah Agam Barat, namun masih perlu diberdayakan dengan melakukan berbagai pembenahan, sehingga pasarnya menjadi pasar yang bersih, aman dan nyaman. Sementara masyarakat Bawan mengharapkan agar disepanjang jalan pada pasar itu dibangun trotoar, karena trotoar juga akan berfungsi sebagai pembatas pasar dengan badan jalan.(h/ks)

BUKITTINGGI, HALUAN — Kota Bukittinggi memiliki empat ancaman bencana yang harus diantisipasi untuk meminimalisir korban. Di antaranya ancaman gempa bumi, kebakaran, letusan gunung berapi, serta ancaman tanah longsor. Namun di saat musim hujan ini, ancaman tanah longsor lebih berpeluang besar.

ANCAMAN LONGSOR -Sejumlah pedagang Pasa Lereng Kota Bukittinggi, membersihkan material tanah longsor yang menimbun beberapa petak kedai pedagang di kawasan Pasa Lereng yang terjadi akhir tahun 2011 lalu. Musim hujan saat ini kembali mengingatkan kepada warga yang bermukim atau melintasi kawasan rawan longsor agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana longsor. HASWANDI

IDUL ADHA

Pemko Sediakan Lahan Parkir BUKITTINGGI, HALUAN — Pemko Kota Bukittinggi menyediakan 20 titik parkir guna menampung kendaraan yang datang ke kota itu pada libur Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah. Titik pakir tersebut terdapat di Pasar Atas, Pasar Bawah, areal Bioskop Syofia, kawasan Kampung Cina, depan Pasar Atas dan lainnya. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika setempat Zuibar, Senin (22/10) menyebutkan, dengan tingginya volume kendaraan yang mengunjungi Bukittinggi pada liburan Hari Raya Idul Adha, sangat diperlukan pengelolaan perparkiran secara efektif sehingga terciptanya suasana kondusif kepada pengujung. “Kita mengimbau pengelola perparkiran dan juru parkir agar memberikan kenyamanan kepada masyarakat dengan menerapkan tarif retribusi sesuai

ketetapan peraturan daerah,” katanya. Dia menyebutkan, masih banyak petugas parkir yang meminta tarif retribusi melebihi aturan, sehingga memberikan efek negatif pada masyarakat dan pengunjung. “Kondisi seperti itu terjadi karena belum efektifnya sistem pengelolaan perparkiran. Untuk itu, Dishubkominfo akan melakukan pendataan juru parkir dan meminta mereka memakai atribut parkir,” lanjutnya. Menurutnya, Pemko bersama polisi sepakat untuk menindak juru parkir yang meminta biaya parkir melebihi dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2011 tentang Retribusi Parkir di tepi jalan umum. Berdasarkan Perda, biaya parkir untuk roda empat sebesar Rp2.000 dan roda dua Rp1.000. Menurutnya, juru parkir memberikan kontribusi besar

dalam pelayanan sekaligus perpanjangan tangan untuk mencapai pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir. Namuntak sedikit kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh juru parkir ilegal dan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk meraih keuntungan sepihak. “Untuk lokasi parkir resmi sebanyak 20 titik itu seluruh petugas parkirnya akan didata ulang dan dibina, sehingga tidak lagi terjadi hal yang tidak diiginkan,” katanya. Zuibar menyebutkan akan melakukan pengawasan terhadap titik pakir yang ada. “Dengan adanya pengawasan tersebut akan dapat memberikan dampak positif pada kenyamanan pengunjung, sekaligus retribusi untuk pendapatan asli daerah tercapai dengan maksimal tanpa adanya ke bocoran atau penyimpangan oleh pihak tidak berwenang,” lanjutnya.(h/*)

Klinik Konsultasi dan Rehabilitasi Bagi Pecandu Rokok PADANG PANJANG , HALUAN — Untuk menunjang suksesi penerapan Perda Kota Padang Panjang Nomor 8 tahun 2008, dan Perwako No 10 tahun 2010 tentang kawasan tertib rokok dan kawasan tanpa asap rokok, Pemko Padang Panjang melalui Dinas Kesehatan setempat, menyediakan klinik konsultasi dan rehabilitasi khusus bagi para pecandu rokok (perokok aktif) di setiap kelurahan. “Selain untuk menekan dampak dan bahaya rokok, klinik ini sekaligus bertujuan untuk mene-

kan jumlah perokok aktif di Kota Padang Panjang, sesuai dengan sasaran utama pemberlakuan Perda tersebut,” kata Wali Kota Padang Panjang melalui Kabag Humas Setdako Ampera Salim kemarin. Dikatakan Ampera, jumlah perokok aktif di Kota Padang Panjang, terus menunjukkan grafik penurunan dari tahun ke tahun. Sejak dimulainya pemberlakuan Perda No 8 tahun 2008, sebagian besar perokok aktif sudah turun status menjadi perokok pasif. Bahkan dari data DKK Padang Panjang, tidak sedikit dari

perokok aktif yang sudah benarbenar berhenti merokok. “Data tahun 2011 saja, ada sebanyak 500 orang perokok aktif yang tidak lagi melakukan aktifitas merokok. Namun data penurunan pertahunnya, saya juga kurang hafal. Langsung saja ke Dinas Kesehatan,” ujarnya. Selain penurunan jumlah perokok aktif imbuh Ampera, perubahan yang paling mencolok terlihat pada prilaku para perokok yang tidak lagi melakukan aktifitas merokok di tempat-tempat umum dan sejumlah kawasan

yang memang dilarang untuk merokok. Seperti di beberapa lokasi seperti sekolah, mesjid, perkantoran, di atas angkutan dan di ruangan tertutup lainnya. “Di samping pemasangan rambu peringatan tanda larangan merokok, pemerintah daerah juga menganjurkan dan terus mengkampanyekan agar aktifitas merokok tidak sampai mengganggu orang lain. Meski itu dilakukan di ruangan terbuka sekalipun,” papar Ampera. Di beberapa titik lokasi perkantoran katanya, pemerintah

daerah telah menyediakan ruang khusus bagi para perokok. Bahkan di setiap ruang kerja yang sedianya dilengkapi asbak, kini telah diganti dengan aneka minuman dan makanan ringan, yang memang disediaskan khusus bagi para tamu sebagai ganti aktifitas merokok. “Khusus bagi perokok yang terbukti benar-benar sudah berhenti dari aktifitas merokok, setiap tahun pemerintah daerah juga memberikan reward sebesar Rp 100 ribu. Ini merupakan salah satu kiat agar Perda terealisasi secara maksimal,” tandas Ampera.(h/yan)

Meski Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi belum memetakan kawasan zona merah tanah longsor, namun diperkirakan lebih dari 100 jiwa warga Bukittinggi bermukim di kawasan rawan longsor. “Kota Bukittinggi memiliki 27 bukit. Tapi saya belum tahu apakah sekarang jumlah perbukitan masih 27 atau sudah berkurang. Yang jelas, di antara semua perbukitan itu, hanya perbukitan sepanjang Ngarai dan kawasan Pasar Atas yang memiliki ancaman longsor yang cukup tinggi,” ujar Kepala BPBD Bukittinggi Nofrianto CH saat ditemui Haluan di ruang kerjanya, Selasa (23/10). Nofrianto menjelaskan, saat ini banyak perumahan yang dibangun di kaki bukit sepanjang Ngarai, baik rumah warga sekitar, maupun perumahan yang dibangun pengusaha. Belum lagi ancaman longsor di sekitar Pasa lereng atau yang berada di kaki tebing Pasar Atas yang mengancam keselamatan banyak warga. Oleh karena itu, Nofrianto CH mengingatkan kepada warga yang bermukim atau melintasi kawasan longsor, agar tetap meningkatkan kewaspadaan dari bahaya longsor, terutama jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari dua jam. Sementara untuk antisipasi ancaman kebakaran, BPBD Bukittinggi yang memiliki 55 personil dan 39 diantaranya adalah petugas operasional, terus melakukan inspeksi atau pemantauan di area perkantoran, gedung bertingkat hingga ke tempat fasilitas umum. Pemantauan itu mencakup pemeriksaan racun api yang wajib disiagakan di gedung tinggi, perkantoran atau tempat fasilitas publik lainnya, pemeriksaan hidran air, hingga ke pemasangan sistem proteksi kebakaran. Nofrianto mengungkapkan, saat ini banyak gedung dan perkantoran di Kota Bukittinggi yang tidak menggunakan sistem standar aman kebakaran, terutama bagi gedung lama. Namun untuk pembangunan gedung baru Ia bisa menjamin standarisasi keamanan, baik standar aman kebakaran, memiliki tangga darurat dan telah memenuhi standar keamanan lainnya. “Peraturan saat ini telah tegas, yang mana setiap orang yang ingin membangun gedung baru, harus melengkapi dokumen lingkungan, yang di dalamnya mencakup standar keamanan dan keselamatan,” tambah Nofrianto. (h/wan)

=

=

RUMAH

DIJUAL:Rumah dengan 3 Kamar tidur. 2 Kamar mandi, Air PDAM, Garasi, Ada halaman, PLN. Luas Tanah 144 M2 (12m x 12m). Tanpa Perantara Jln.. Ambacang No. 385 Perumnas 4, Indarung. CP085263 286 242 (RULLY) =

LOWONGAN

MAU SEHAT CARA ALAMI D A N M E N Y E NANGKAN. Dicari yang SERIUS mau turun atau naik berat badan, yang bermasalah dengan kulit atau kesehatan. Hub. Sekarang 08127315842 ( KIKI )

DIJUAL RUMAH PERMANEN LT.210M, LB.130M. 4 KM (MASING2 PAKAI KAMAR MANDI), 1 R. SHOLAT, 1 R. KELUARGA, 1 R. MAKAN & 1 DAPUR. RUMAH BARU SIAP FULL KERAMIK, ATAP GENTENG METAL. HRG 375 JT N EG O. LOKASI JL. SYAFEI PDG TINGGI, KT. NAN 4 PAYAKUMBUH. HUB : 081275449646

STNK BA 3721 AS ATAS NAMA H. DESI SURYANI. S.SI APT. HILANG DARI RUMAH MENUJU PASARAYA PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP MELAPORKAN KE POS POLISI TERDEKAT.

RUMAH

DIJUAL CEPAT, RUMAH DI BUKITINGGI (BUTUH UANG) LUAS BANGUNAN 131 M2, LUAS TANAH 147 M3. DALAM KOMPLEKS, SUMUR BIR (TIDAK KERING WALAUPUN KEMARAU), ADA GARASI, LANTAI KERAMIK, SHM, 3 KAMAR TIDUR, 2 KAMAR MANDI, 1300 WATT, LOKASI STRATEGIS DEKAT JAM GADANG DAN NGARAI SIANOK. ALAMAT DIPANGANAK MANDIANGIN KOTO SELAYAN, BUKITINGGI HARGA 640 JUTA (NEGO)

085356958595

=

TANAH DIJUAL : Sebidang Tanah sudah punya Sertifikat, Luas 4.080 M, terletak disamping SMPN 1 Talang Babungo. Hub : Marlin Malelo dialamat diatas >> Editor : Aci Indrawadi

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


14

SIJUNJUNG Lansek Manih

KUBE Tingkatkan Perekonomian SIJUNJUNG, HALUAN — Dalam pelaksanaannya, pembangunan memerlukan keterlibatan semua pihak, serta sumber daya manusia dan dana yang mendukung. Dengan adanya bantuan yang diberikan terhadap pembangunan daerah diharapkan berdampak dan memiliki manfaat positif bagi masyarakat. Dalam bidang peternakan, semisal Nagari Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung merupakan satu contoh daerah yang berhasil melakukan pengembangan usaha peternakan melalui pengembangbiakan sapi Bali yang pada awalnya didatangkan dari Lampung. Menurut data yang ada, dari awal tahun 2004 lalu di daerah Pematang Panjang didapati sebanyak 50 ekor sapi Bali. Dan kondisi terakhir pada pertengahan Oktober 2012 telah mencapai jumlah sapi 191 ekor sapi diluar telah ada yang dijual oleh masyarakat atau kelompok usaha dengan total Rp211 juta. Pengembangan usaha peternakan sapi tersebut dengan membentuk KUBE FM, Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin. Setiap kelompok dimodali dengan dana Rp30 juta per kelompok untuk pengembangbiakan tanpa menjual induk atau betina yang produktif. Hingga saat ini, Nagari Pematang Panjang telah memiliki Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang berasal dari kerjasama antar kelompok yang ada untuk mendirikan sebuah wadah keuangan antar kelompok yang bertujuan mensejahterakan anggota. Menurut Wali Nagari Pematang Panjang, April Marsal. Setiap kelompok yang ada dari yang kecil hingga yang telah mengembangbiakan banyak sapi, ada aturan nagari tersendiri yang menjadikan kegiatan tersebut berhasil dan tepat guna. (h/cw-eep)

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

70 Persen e-KTP Dibagikan Awal 2013 SIJUNJUNG, HALUAN — Proses rekam data KTP elektronik atau e-KTP dari total 230 ribu jiwa jumlah penduduk Kabupaten Sijunjung yang dilakukan selama 2012 akan berakhir.

KEPALA Jorong Pinang Rifrizal dan Wali Nagari Durian Gadang Isri pada lokasi turbin air proyek PLTHM yang terbengkalai dan gagal.

PROYEK HYDROMIGRO PINANG, NASIBMU KINI

Cahaya Bohlamp Hanya 10 Menit Saja SIJUNJUNG,HALUAN — Jorong Pinang, Nagari Durian Gadang Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu sudut daerah terpencil di sebelah barat ibu kota kabupaten, Muaro Sijunjung. Jarak tempuh 22 kilometer dari pusat kota. Kepala jorong Rifrizal yang membantu pemerintahan terendah Nagari Durian Gadang berada di bawah ketokohan Isri sebagai wali nagari. Dengan jumlah penduduk di jorong Pinang sejumlah 565 jiwa,

140 kepala keluarga, Pada penghujung 2008, sebuah harapan baru bagi masyarakat Jorong Pinang yang selama ini belum pernah merasakan manfaat listrik, adanya proyek pengadaan jaringan listrik Hydromigro atau PLTHM (Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Migro) dari Kementrian Daerah Tertinggal dengan program KPDT. Proyek tersebut bernilai Rp1,2 Milyar. Seiring adanya hal tersebut, dengan sukarela masyarakat

berbondong-bondong untuk membantu pelaksanaan proyek tersebut dengan swadaya tenaga membuat irigasi pengairan yang akan digunakan sebagai aliran utama pembangkit listrik tersebut dari sungai Batang Kako. Bertepatan pada pertengahan awal tahun baru, 2009. Dilakukan peresmian oleh Kepala Daerah penggunaan listrik tenaga air tersebut. Hanya 10 menit saja, tidak lebih turbin dengan dynamo 30 Kw 40 tenaga kuda tersebut menerangi semua pemu-

kiman warga dengan cahaya bohlamp. Hingga kini, tidak pernah lagi turbin yang menghabiskan dana Rp1,2 M tersebut berfungsi. Kabel-kabel yang dahulunya tergantung dengan rapi telah berubah berbentuk akar beringin dibeberapa titik, terbengkalai dan berserakan. Tiang-tiang yang dahulunya berdiri kokoh, yang menurut pihak kontraktor dengan hanya ditanam sedalam 1 meter saja tidak akan terjadi apa-apa namun saat ini kondisinya telah

membelintang dan tertanam sebagian ditengah badang jalan. Wali nagari dan warga setempat berharap ada yang benar-benar serius memperhatikan permasalahan vital terhadap kebutuhan masyarakat setempat. Dengan tidak adanya sumber energi listrik maka tidak ada kesempatan masyarakat Jorong Pinang sebagai warga Negara yang memiliki hak mendapatkan kehidupan yang layak untuk hidup. (h/cw-eep)

Saat ini, sebanyak 170 ribu lebih e-KTP yang telah jadi sudah sampai di Dinas Catatan Sipil Kabupaten Sijunjung dan akan dibagikan pada awal tahun depan. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sijunjung, Yenuarita, SH mengatakan, hingga saat ini sejumlah 170 ribuan e-KTP akan dibagikan pada awal 2013 nanti. “Proses pendistribusian itu kan dipanggil lagi warga ke masing-masing jorong, karena ada verifikasi sidik jari, dan dalam prosesnya diharapkan tidak banyak warga yang dipanggil tidak datang,” kata Yenuarita. Untuk mengantisipasi proses pendistribusian yang terhambat tersebut Disdukcapil direncanakan akan menggunakan dua cara. Yang pertama, mendatangi langsung para warga tersebut ke tempat tinggalnya mereka masing-masing. “Yang kedua, bisa dititipkan atau diwakilkan oleh pihak lain, asalkan yang mewakilkan tersebut dapat menunjukkan Kartu Keluarga asli milik yang bersangkutan,” jelasnya. Di sisi lain, Yenuarita mengakui adanya keterlambatan kedatangan e-KTP dikarenakan pelaporan jumlah yang kita kirim disetor dalam jangka tertentu dan bukan setiap satu atau dua warga merekam data lalu dikirim. Yenuarita, SH mengungkapkan kepada Haluan. “ e-KTP yang telah selesai sudah kita terima sekitar 170 ribu lebih dan akan kita bagikan pada awal tahun nanti, Januari dan Februari 2013. Untuk proses rekam data yang belum selesai itu masih berjalan dan akan melalui mekanisme kontiniu serupa,” ujar Kepala Dinas. (h/cw-eep)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Rahmi


EKONOMI BISNIS 15

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

SELULER

TAK BERLAKU BAGI PELANGGAN 450 VA DAN 900 VA

Tablet Android Terbaru “SpeedUp” JAKARTA, HALUAN — Kesuksesan SpeedUp saat meluncurkan SpeedUp Note pada 11 Oktober 2012 lalu membuat pihak SpeedUp ketagihan menghadirkan produk terbaru. Kemarin, SpeedUP kembali meluncurkan produk baru dengan dengan banderol harga yang miring. Adalah SpeedUp Pad Slim, produk terbaru yang diperkenalkan. Tablet terbaru keluaran SpeedUp ini memiliki ketebalan hanya 10,4 mm dan berat 302 gram saja, pihak SpeedUp menuturkan bahwa dengan ketebalan serta berat yang cukup ringan tersebut akan membuat para penggunanya merasa betah untuk menggunakan tablet dengan layar 7 inchi ini. Rahmat Wijaya Sakti selaku Direktur Marketing and Produk yang juga hadir dalam acara peluncuran tersebut mengatakan,”Produk kita kali ini memilih segmen pasar untuk usia remaja. Karena remaja jaman sekarang suka dengan gadget tipis tapi punya fitur yang berguna yang mana hal tersebut ada pada produk SpeedUp Pad Slim ini. Meski sekarang ini sangat banyak kompetitor yang memiliki produk yang hampir sama, kami yakin produk kami akan laku karena kami memiliki moto Set the right place, Create Right Produk, and Choose the Right Target.” (h/sel)

2013, Tarif Listrik Naik JAKARTA, HALUAN — Pemerintah akan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 15 persen 2013 nanti. Kenaikan TDL berlaku untuk konsumen rumah tangga dengan pemakakian 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.

LISTRIK — Pemerintah akan menaikan tariff dasar listrik (TDL) mulai 2013 nanti sebesar 15 persen. Namun pelanggan golongan menengah masih bisa bernafas lega, karena kenaikan tak berlaku bagi pelanggan 900 VA ke bawah. IST

BNI Ajak Jepang Jajaki Kawasan Industri JAKARTA, HALUAN—BNI memberikan layanan nonproduk perbankan pada bank-bank asal Jepang yang membawa nasabah korporasi mereka ke Indonesia. Layanan tersebut antara lain dilakukan BNI dengan membawa sekitar delapan perusahaan kecil dan menengah asal Jepang yang juga nasabah dari sebuah Bank Koperasi (di Indonesia sejenis Bank Perkreditan Rakyat/ BPR) Okazaki Shinkin Bank ke kawasan industri EJIP di Cikarang dan Kawasan Industri KIIC di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, Selasa (23/10). Hadir pada kesempatan kunjungan lapangan itu President Okazaki

Shinkin Bank Ichiro Ohbayashi dan General Manager BNI Tokyo Branch Gatoet Bembiro Noegroho. Kunjungan ini menjadi bagian dari aktivitas unit khusus yang disebut Japan Desk di BNI.Gatoet mengatakan, perusahaan Jepang berskala kecil dan menengah (UKM) tengah berlomba-lomba mencari lokasi untuk mengembangkan basis produksi mereka di Indonesia, terutama UKM yang memproduksi suku cadang otomotif. Sikap mereka ini didorong oleh rencana pabrikan otomotif besar seperti Toyota, Honda, dan Daihatsu yang ingin melipatgandakan kapasitas produksi mereka pada tahun 2015. “Dengan demikian, UKM-UKM

asal Jepang itu harus sudah mengembangkan usahanya sebelum 2015. BNI memfasilitasi keinginan mereka yang ingin mencari tempat investasi tersebut dengan pendampingan tentang perijinan, perpajakan, hingga prosedur penanaman modal di Indonesia. Jadi BNI bukan hanya menyediakan produk perbankan, melainkan juga produk non-perbankan,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (23/10). Saat ini, BNI sudah mengikat perjanjian kerjasama dengan sekitar 39 Bank Regional (seperti Bank Pembangunan Daerah/ BPD di Indonesia) dan satu Shinkin Bank (Bank Koperasi). Okazaki Shinkin Bank adalah Shinkin Bank terbesar ketiga

di Jepang dengan nilai aset sebesar Rp 308 triliun. Bank yang skema kepemilikannya berdasarkan keanggotaan ini mencatatkan nilai kredit 1,4 triliun yen atau sekitar Rp 168 triliun.Saat ini, ada 25 nasabah Okazaki Shinkin Bank yang sudah beroperasi di Indonesia. Adapun 27 nasabah lainnya masih beroperasi di Jepang, namun berpotensi besar merelokasi usahanya ke Indonesia. “Kunjungan kami kali ini ditujukan selain ke dua pabrik nasabah kami, yakni Sansyu dan AAI, juga ke pabrik Toyota di Karawang. Ini kunjungan yang bermanfaat bagi peserta,” ungkap President Okazaki Shinkin Bank Ichiro Ohbayashi. (h/trn)

Dengan kenaikkan TDL tersebut. akan ada penghematan subsidi sekitar Rp11,8 triliun. Dana ini semua dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur untuk rakyat kecil, seperti perumahaan sederhana, penyediaan sanitasi. Menteri Keuangan, Agus DW Martowardojo mengatakan, kenaikan TDL tersebut untuk mengurangi beban subsidi, yang nantinya alokasi anggaran diperuntukkan belanja infrastruktur yang lebih memadai. “Kita lihat disitu bahwa ada dukungan forum, yakni pemerintah dan DPR sepakat untuk menaikkan tarif dasar listrik. Dan, dinaikkanya itu kira-kira di 15 persen untuk pelanggan dengan pemakaian di atas 900 VA. Artinya, pelanggan menengah ke bawah tak diberlakukan TDL baru nanti,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/10). Dia menerangkan, untuk skema kenaikkan itu, pemerintah menyerahkannya kepada Kementerian ESDM. Apakah dinaikkan per bulan atau dinaikkanya tiap 3 bulan. “Tapi, tabungan kenaikan listrik itu yang Rp11,8 triliun itu akan dialokasikan ke infrastruktur. Itu sesuatu yang bagus. Sudah disetujui,” terangnya. Menurutnya, dengan adanya penambahan alokasi untuk belanja infrastruktur, maka diharapkan ada pembangunan infrastruktur yang lebih memadai pada waktu-waktu mendatang, sehingga ada peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2013 sendiri. “Saya melihat ini suatu langkah yang baik. Semoga, besok akan baik-baik saja dalam pembahasan di paripurna dan bisa disetujui”, pungkas Agus. Ditempat terpisah, anggota komisi XI DPR, Satya W. Yudha menilai kenaikan TDL di tahun 2013 bisa dilakukan secara bertahap. Ia menegaskan, pihaknya dari Fraksi Partai Golkar mendukung penuh rencana kenaikan TDL untuk pelanggan listrik di atas 900 VA. “Posisi Golkar, kelas 450-900 VA, tidak terkena, 1300 VA itu kena, tujuan dari kenaikan TDL untuk mengurangi subsdi listrik membengkak karena masih menggunakn BBM walaupun presentasenya lebih kecil,” kata Satya. (h/ibn)

Ekonomi Kreatif PEMILIK ELS BRIDAL HOUSE, ELIANA

Dari Tak Mampu, Sekarang Mendidik 27 Anak Yatim

ELIANA bersama para model yang mempergunakan hasil rancangannya saat Fashion Week APPMI di Hotel Pengeran’s Beach Padang, Minggu (21/10).

swasta. Apapun ia lakukan saat itu seperti mengajar bahasa inggris, belajar memasak kue untuk dijual hingga jualan apapun yang bisa untuk mencukupi kebutuhan makan ia dan keluarganya. Karna kerja keras, kejujuran dan tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menunggu sehingga membuat ia eksis berusaha hingga seperti sekarang ini. yang tidak luput

ia lakukan adalah selalu memberi dengan cara berzakat dan mengangkat 27 anak yatim untuk dididik serta dibiayai Hobi yang betul-betul ia dalami dengan belajar, seperti belajar make-up dengan Sari Ayu, belajar sulam alis dan sulam bibir yang ia pelajari secara otodidak. “Jadi tidak hanya mengandalkan uang, tetapi saya punya ilmu,”

kisahnya. Ia dan suaminya berkarir dimulai dengan keadaan yang sangat miskin. Ia memulai usaha berdua dengan suaminya. Pada awal pernikahan, ia dan suaminya hanya tidur di lantai. Ketika ia menikah dengan suaminya, hanya dapat memakai barang bekas sisasisa kakaknya. Ini dilakukan supaya tidak menyusahkan kedua orang tuanya. Dari kecil

hingga dewasa, ia sudah biasa membiayai biaya sekolahnya sendiri, ketika SD, ia tidak malu mengantarkan es kemana-mana sebagai wujud kerja kerasnya. Dengan motivasi tersebut, ia mencoba menyewakan baju kebaya pengantin dengan kualitas wah, sehingga semua kalangan bisa memakai karya desaigner ternama dari seluruh Indonesia. (h/cw-dra)

DARA

PADANG, HALUAN —Berangkat dari hobi, Eliana memulai usahanya sebagai perancang baju kebaya dan pengantin. Dia terjun langsung memperkenalkan hasil karyanya dan gigih mengikuti iven-iven fashion show. Sekarang, Pemiliki Els Bridal mulai meraup sukses. “Tidak hanya orang kaya yang bisa memakai baju kebaya pengantin rancangan desaigner terkenal dengan harga mulai dari Rp15 juta hingga Rp35 juta. Siapa pun bisa,” katanya saat ditemui Haluan di sela-sela acara Fashion Week APPMI, Minggu (21/10) lalu. Saat itu iya memperagakan koleksi kebaya de-

ngan tema “Magnificent of Love”. Tema ini menceritakan keharmonisan pasangan pengatin yang akan memulai pernikahan. Suatu harga yang fantastis yang menimbulkan pertanyaan dari statement yang ia ungkapkan tadi. Ia menjelaskan,” memang kalangan menengah ke bawah dirasa tidak sanggup untuk membeli kebaya dengan harga fantastis. Satusatunya cara adalah menyewanya. Harga sewa yang ia tawarkan adalah mulai dari Rp1 juta hingga yang paling mahal adalah Rp2 juta. Seiring waktu berjalan, Eliana terus mengembangkan usaha. Di mulai dari perancang

hingga menyewakan produk rancangannya, sekarang dikembangkan lagi dengan salon dan perlengkapan wisuda dengan harga terjangkau. “Ini saya lakukan, karna tidak semua orang mempunyai kondisi ekonomi yang sama,” katanya lagi. Els Bridal House merupakan salah satu butik kebaya terbesar di Sumbar. Memiliki 3 cabang 2 di daerah Bukittinggi dan Agam. Usaha inipun juga ia kembangkan ke salon “Els Fine Beauty” dan pelaminan untuk melengkapi semua peralatan pernikahan serta studio foto. Awalnya, Eliana bekerja freelance dan suaminya sebagai penyuluh pertanian di

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

>> Editor : David Ramadian >> Penata Halaman : Fathul Abdi


16 EKONOMI BISNIS

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

405 INVESTOR SIAP JADI DILER

KOMUNIKASI

Tata Motor Siap Mengaspal JAKARTA, HALUAN — Produsen otomotif pendatang baru, Tata Motors siap ‘merambah’ pasar mobil tanah air. Saat ini pabrikan asal India tersebut menjajaki kerjasama dengan investor untuk menjalin mitra diler di seluruh daerah.

Indosat Luncurkan Super Bonus ‘BB’ JAKARTA, HALUAN — Indosat meluncurkan program terbarunya "Super Bonus Paket Berlangganan Blackberry". Dalam program ini Indosat menghadirkan tiga paket menarik antara lain Paket Bundling Blackberry Facebook, Paket Blackberry Premium dan Paket Blackberry Gaul Musik. "Hadirnya Super Bonus Paket Berlangganan Blackberry ini merupakan komitmen Indosat untuk selalu mengembangkan teknologi dan memberikan pilihan paket komunikasi yang super hemat dan super lengkap kepada pelanggan," kata Director and Chief Commercial Officer PT Indosat, Erik Meijer di Mal Ciputra, Selasa (23/10). Erik menambahkan, para pelanggan existing bebas untuk memilih paket dan bonusnya baik Blacberry Premium maupun Blackberry Gaul Musik dan bagi pelanggan baru Indosat kami persembahkan Bundling Blackberry Facebook. Bagi para pelanggan existing yang sudah berlangganan paket Blackberry Indosat, mereka bisa memilih paket add-on yang disiapkan seperti paket Blackberry Premium dan paket Blackberry Gaul Musik untuk kemudahan berkomunikasi serta gaya hidup. Paket bundling menarik lainnya bagi pelanggan baru Indosat adalah bundling Blackberry Facebook. Layanan tersebut yakni untuk BlackBerry Premium dikenakan Rp149 ribu. Fasilitas yang diperoleh Layanan BB Full Service selama 30 hari, Gratis 100 menit nelpon + 100 SMS ke sesama nomor Indosat dan Gratis Internet kuota 500 MB dengan kecepatan hingga 7,2 Mbps. Registrasi cukup dengan tekan *123*6*1*1*2# Kemudian BlackBerry Gaul Musik biaya berlangganan hanya Rp50 ribu, registrasi cukup dengan tekan *123*6*1*2*4#. (h/trn)

TATA MOTORS — Tidak hanya di kelas sedan, MPV dan mobil niaga, Tata Motors juga menghadirkan truk dan bus. Merek asal India ini siap masuk pasar otomotif tanah air mulai 2013 nanti. IST

PROPERTI “YAMAHA GOES TO SCHOOL” DI SMA PERTIWI 2 PADANG

Fasilitasi Penyaluran Bakat Siswa, Hindari Tawuran

AKSI breakdance siswa SMA Pertiwi 2 Padang saat pergelaran Yamaha Goas to School, Selasa (23/10). PADANG, HALUAN — Sebagai bentuk kepedulian terhadap minat dan bakat remaja, Yamaha menggelar “Yamaha Goes to School” di SMA Pertiwi 2 . Kegiatan yang dilaksanakan,

Selasa (23/10) tersebut dalam bentuk kesenian. Upaya Yamaha tersebut disambut gembira oleh siswasiswa SMA Pertiwi 2 Padang. Siswa-siswi sangat antusias

mengisi dan menonton acara yang berlangsung menarik tersebut. Mereka menampilkan bakat terbaik dari masing-masing siswa seperti penampilan seni, band performance, tari traditional, solo song, dance performance dan pemilihan duta Yamaha. Selain menggelar kegiatan seni, pihak Yamaha juga memberikan sumbangan uang untuk pengembangan kegiatan seni sekolah melalui OSIS. Selain itu, Yamaha juga menyumbangkan alat operasional kegiatan sekolah seperti printer dan meja. Head Promotion Yamaha Padang, Sahat Erickson dalam sambutanya mengungkapkan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah menyambut baik kegiatan Yamaha serta memberikan kesempatan kepada Yamaha dalam memfasilitasi bakat seni siswa melalui kegiatan “Yamaha Goes to School” tersebut. Kepala SMA 2 Pertiwi Padang, Drs. Muspardi mendukung dan berterima kasih kepada Yamaha yang telah menggelar iven penyaluran minat dan bakat

remaja tersbeut. “Kegiatan ini sangat positif sebagai ekstrakurikuler untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. Dengan demikian, minat dan bakat siswa tidak mengarah negative seperti tawuran, melainkan berkreasi dengan adanya kegiatan ini,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa terjadinya kenakalan remaja dan tawuran dikarenakan banyak sekolah yang kegiatan ekstrakurikulernya tidak mengakomodir otak kiri anak. Sehingga keseimbangan antara kegiatan intrakurikuler (proses belajar mengajar) dan ekstrakurikuler sangat diperlukan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang di-

lakukan Yamaha terhadap sekolah,” begitu ungkapnya. (h/cw-dra)

PT Tata Motors Indonesia (TMI) mengklaim kebanjiran minat investor untuk untuk membuka diler di seluruh daerah nusantara. Bahkan, saat ini agen pemegang merek mobil Tata Motors untuk Indonesia ini mengaku telah menerima sekitar 405 pebisnis calon mitra. “Tim pengembangan jaringan diler kami, melaporkan telah mendapatkan sekitar 405 peminat yang ingin menjadi mitra bisnis Tata Motors Indonesia dan ingin menjajaki kemungkinan membuka diler resmi Tata Motors di seluruh Indonesia,” kata President Director PT TMI, Biswadev Sengupta, Selasa (23/10). Dia menjelaskan, data yang berisi nama perwakilan dari perusahaan dan pribadi yang berminat menjadi mitra diler resmi Tata Motors Indonesia ini diambil dari laman resmi mereka www.tatamotors.co.id dan data pengunjung booth Tata Motors di ajang Indonesian International Motor Show (IIMS) 2012. Biswadev mengucapkan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada insan media yang telah mendukung langkah awal Tata Motors di Indonesia dan calon mitra diler resmi Tata Motors Indonesia atas kepercayaan dan respon positif terhadap kehadiran Tata Motors di Indonesia. Tata Motors, lanjutnya, berencana meluncurkan dan memasarkan kendaraan penumpang dan komersial mereka di Tanah Air pada tahun depan, tepatnya di akhir kuartal I. “Sebagai awal, kuartal pertama 2013 kami berharap diler kami sudah berjumlah 15 diler dengan fasilitas 3S (Sales, Service, Spareparts) yang sesuai standar identitas korporat yang dipersyaratkan Tata Motors Limited dan tentunya fasilitas tersebut harus layak pelayanan dan kenyamanannya. Sesuai harapan calon pembeli produk Tata Motors,” tambahnya. (h/kbc)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syahrizal


BOLA EROPA 17

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH1433 H

Dzeko Minta Lebih Awal MANCHESTER,HALUAN — Edin Dzeko ingin mendapat kesempatan menyelamatkan Manchester City dalam kancah Liga Champions musim ini. Karenanya, striker asal Bosnia ini berharap manajer City, Roberto Mancini, menurunkannya sejak kick off babak pertama saat timnya bertandang ke markas Ajax Amsterdam dalam laga lanjutan Liga Champions Grup D di Amsterdam Arena, Kamis (25/10/2012) dini hari WIB.

The Citizen, julukan Manchester City, membutuhkan kemenangan kala menghadapi Ajax. Raihan tiga poin akan membuat kans City tetap terjaga untuk melewati fase grup. Praktis hal ini membuat City harus tampil dengan kekuatan penuh. Dan Dzeko

yang grafiknya sedang menaik, dibuktikan kala memborong dua gol bagi kemenangan City saat melawan West Bromwich Albion, Sabtu (20/10/2102), berharap bisa dimainkan dalam partai krusial itu. Tak hanya sebagai supersub, namun Dzeko ingin dimainkan sebagai starter. Akan tetapi, keinginan Dzeko ini tak mudah. Selama ini, manajer City, Roberto Mancini, lebih senang memainkan Carlos Tevez, Sergio Aguero atau Mario Balotelli saat menghadapi partai Liga Champions.

“Semua orang ingin dimainkan. Tapi, mari lihat saja, terserah manajer untuk menentukan tim, tapi dia tahu saya siap setiap saat dibutuhkan. Saya ingin dimainkan,” terang Dzeko kepada The Sun, Senin (22/10/2012). “Tinggal beberapa hari lagi menuju pertandingan. Sangat penting bagi kami memenanginya. Ya, ini merupakan partai vital,” imbuhnya. Sementara itu, pelatih City, David Platt, mengaku Dzeko tetap memiliki kesempatan dimainkan sebagai starter. Eks pemain Inggris

itu berjanji Dzeko tak akan terjebak dalam reputasi sebagai pemain supersub. Meski demikian. Platt mengaku, untuk menempati posisi starter, Dzeko harus menunjukkan performa stabil. “Edin akan mendapatkan kesempatan menjadi starter seperti pemain lainnya. Dia masuk lapangan dan menciptakan dua gol membuatnya masuk dalam pertimbangan manajemen untuk dimainkan. Namun, kami akan memilih secara tepat pemain yang akan kami mainkan kala melawan Ajax,” ujar Platt.(h/net)

CARL JENKINSON (ARSENAL FC)

Tingkatkan Performa LONDON, HALUAN — Secara mengejutkan, Arsenal, dibekap Norwich City 1-0 di pekan kedelapan Liga Primer. Manajer Arsenal Arsene Wenger meminta para pemain segera merespon positif dan bangkit dengan cara mengalahkan tim asal Jerman, Schalke 04 dalam laga penyisihin grup Liga Champions di Stadion Emirates. Wenger meminta skuat The Gunners harus meningkatkan performa saat menghadapi Schalke. "Saya berharap kekalahan itu bisa memberikan dampak positif. Ini sebuah sistem permainan yang mengeutkan. Tapi Anda harus memberikan kredit tersendiri kepada Norwich. Mereka pantas menang," ungkap Wenger dilansir Daily Mail. Pria asal Prancis ini tidak mau menjadikan jeda internasional sebagai alasan. Dibandingkan Norwich, sebagian besar pemain Arsenal harus kembali ke negaranya untuk memperkuat tim nasional. "Anda bisa bilang kami memiliki materi pemain lebih baik, tapi hanya ada satu cara untuk memperlihatkannya, yakni di atas lapangan," kata Wenger. Kekalahan dari Norwich juga memberikan pelajaran bagi Wenger. "Mungkin kami meremehkan kesulitan yang bakal dihadapi. Tapi Liga Primer tetap Liga Primer. jika Anda tidak siap bertarung,

maka Anda akan selalu mendapat kejutan," kata dia. Oleh karena itu, Wenger mewanti-wanti anak asuhnya untuk tidak menganggap remeh Schalke Hanya saja, Wenger tengah dihadapkan persoala cedera Alex Oxlade-Chamberlain. Alex, katanya, belum akan pulih dari cedera pinggul dan bermain pada pertandingan grup Liga Champions melawan Schalke, di Emirates, Rabu (24/10). "Pinggulnya kena tendang. Ia tak akan cedera lama, tetapi ia akan absen pada pertandingan hari Rabu," ungkap Wenger. Oxlade-Chamberlain mengalami cedera pada pertandingan Premier League melawan Norwich City, di Carrow Road, Sabtu (20/10/ 2012). Ia bermain menggantikan Lukas Podolski pada menit ke-64 dan digantikan Andrei Arshavin pada menit ke-73. (h/net)

EDIN DZEKO mengharapkan bisa ditampilkan lebih awal oleh Roberto Mancini saat timnya, Manchester City tandang ke Amsterdam menghadapi Ajax di lanjutan Liga Champions. UEFA

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18 OLAHRAGA Timnas U-18 Gagal ke Semifinal TEHERAN, HALUAN — Meski berhasil membekuk Srilanka dengan skor 5-0 di pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala Pelajar Asia, Timnas Indonesia U-18 gagal melaju ke semifinal. Dalam pertandingan yang digelar di Teheran, Iran Minggu (21/10/2012), anak-anak asuh Indra Syafri menorehkan kemenangan yang sudah tidak menentukan lagi. Pasalnya, di tiga laga sebelumnya Indonesia hanya berhasil menorehkan sekali kemenangan 25-0 dari Pakistan. Sementara di dua laga lainnya, Sabeq Fahmi dkk harus takluk dari tuan rumah Iran 0-4, dan kalah dari Korea Selatan 0-2. Seperti diungkapkan oleh pelatih Timnas U-18 Indra Syafri di akun Twitter miliknya, Indonesia tidak lolos ke semifinal karena tertahan di posisi ketiga klasemen Grup B dibawah Iran dan Korsel. Meski begitu, masih ada satu pertandingan tersisa untuk Indonesia di ajang ini. Rabu (24/ 10/2012) besok, Indonesia u-18 akan menghadapi Malaysia U-18 untuk memperebutkan peringkat kelima Piala Pelajar Asia (h/net)

PSSI Panggil Arthur dan Cussel JAKARTA, HALUAN — PSSI kembali memanggil beberapa pemain Indonesia yang berlaga di luar negeri untuk memperkuat timnas di Piala AFF 2012. Di antaranya yang sudah dipanggil adalah Arthur Irawan dan Tonny Cussel. Menurut Koordinator Timnas Indonesia Bob Hippy, pemanggilan Arthur Irawan dan Tonny Cussel untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Syamsir Alam, Alfin Tuasalamony, Yericho Christiantoko, dan Yandy Sofyan. Mereka tidak bisa bergabung ke timnas karena klub CS Vise bingung setelah menerima dua surat panggilan untuk pemainnya itu. "Karena Syamsir bersama rekannya tidak boleh bergabung. Kami memanggil Artur Irawan. Kami sudah melayangkan surat pemanggilan untuk Arthur tadi pagi. Tinggal menunggu konfirmasi saja," ujar Bob di Jakarta, Selasa (23/10/2012). Arthur saat ini terdaftar sebagai pemain di tim junior Espanyol yang berlaga di Liga Spanyol. Sementara Cussel bermain di Liga Belanda. Bob menambahkan, nama Arthur dan Tonny Cussel akan dimasukkan dalam daftar 35 nama pemain timnas yang akan diserahkan ke AFF besok (24/10). "Besok baru kami rilis dan akan diserahkan ke AFF. Semoga tidak ada perubahan lagi" kata Bob. Sementara Manajer Timnas, Habil Marati, memastikan pemain lainnya yang telah dipanggil, Jhon van Beukering, akan tiba di Jakarta pada 6 November. "Lilipaly dia tidak jadi datang karena tidak boleh sama klubnya. Jhon van Beukering datang tanggal 6," timpal Habil. (h/net)

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

Empat Atlet ke Pelatnas $ SYAHRIAL: KEMUNGKINAN AKAN BERTAMBAH PADANG, HALUAN – Pasca PON XVIII lalu, empat atlet Sumbar kini sudah berada di Pelatnas yang dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games XXVII Myanmar 2013. Atlet terakhir yang masuk ke pelatnas ada atlet cabang olahraga dayung Rendy Suhada Nugraha.

GAGAL — Tim Piala Pelajar Asia yang harus menerima nasib gagal ke semifinal, kendati sempat mengalahkan tim Pakista, 25-0. NET

DANDIM CUP II 2012

Anak Bangsa dan Balai Baru ke Final PADANG, HALUAN – PS Anak Bangsa, akan menantang SSB Balai Baru pada partai final perebutan piala bergilir Dandim Cup II yang akan dihelat Rabu (24/ 10) sore ini di Lapangan Imam Bonjol Padang. Pada laga semifinal yang dihelat Selasa (23/10) di tempat yang sama, dua laga yang dipertandingkan pada hari itu, sama-sama harus diselesaikan oleh drama adu tendangan penalti. Pada pertandingan pertama, SSB Balai Baru berlaga menghadapi PSTS Tabing. Pada laga

yang dilangsungkan selama dua kali 40 menit tersebut, kedua tim bermain sengit, namun tidak ada gol yang tercipta hingga akhir laga. Pertarungan pun dilanjutkan dengan adu penalti. SSB Balai Baru, sukses lolos ke partai puncak setelah menang dengan skor 7-6 menghadapi tim asal Tabing tersebut. Sementara pada pertandingan kedua, PS Anak Bangsa juga memastikan lolos ke partai puncak setelah menang dalam adu tostosan dengan Taruna Mandiri. Anak Bangsa yang merupakan juara grup C sukses menaklukkan skuad

asuhan Dedi Umar Putra dengan skor adu penalti 5-4. Salah seorang panitia pelaksana, Rusli, kepada Haluan mengatakan bahwa partai final akan dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB, setelah sebelumnya akan digelar perebutan tempat ke tiga pada pukul 13.00 WIB. “Perebutan tempat ketiga akan digelar terlebih dahulu, yang mempertemukan PSTS Tabing menghadapi Taruna Mandiri. Selanjutnya baru akan digelar partai puncak, sekaligus penutupan,” tukasnya. (h/rio)

Tuan Rumah Belum Mendaftarkan LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Sebanyak 11 calon kontestan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Sumbar di Kabupaten Limapuluh Kota, sudah mendaftarkan keikutsertaan mereka pada ajang multi iven terbesar di Sumbar ini. “Kami masih menanti daerah lain yang belum mendaftar, termasuk tuan rumah Kabupaten Limapuluh Kota. Sepanjang Selasa (kemarin,red) dua daerah mendaftar,

yakni Kabupaten Sijunjung dan Tanah Datar,”kata Zulhikmi Dt. Rajo Suaro,M.MPd sekretaris umum Panitia Porprov XII Sumbar Menurut pria ini, dalam waktu dekat seluruh peserta Porprov akan mendaftar kontingen daerahnya karena batas akhir waktu penutupan pendaftaran peserta makin dekat. “Kita tunggu saja, ”sebutnya pasti. Pada iven kali ini, Kota Padang adalah kontestan dengan jumlah

atlet dan pelatih terbesar di banding daerah lain. Sebanyak 585 atlet dan 79 pelatih, akan berjuang mempertahankan gelar juara umum yang diraih ibukota Sumbar ini secara berturut-turut. Dengan demikian, hingga Selasa ( 23/10 ) kemaren, yang belum mendaftarkan kontingennya Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kabupaten Agam, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan kabupaten Limapuluh Kota.(h/snt/mat)

“Rendy sudah berada di Pelatnas sepekan terakhir. Ia bersaing dengan 19 pedayung tangguh Indonesia untuk mendapatkan tempat sebagai kontingen Indonesia pada cabang SEA Games tahun depan,”sebut Sekum PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Sumbar, Esneti kepada wartawan di Padang. Dipanggilnya Rendy ke Pelatnas termasuk berbeda. Tiga atlet Sumbar yang sudah lebih dulu masuk Pelatnas, Martinel Prihastuti di cabang karate, Wenny Sasmitha di cabang pencak silat dan Rahmat Taubat di cabang tinju, adalah peraih medali emas pada kelasnya masing-masing saat PON XVIII lalu di Pekanbaru. Rendy sendiri yang tampil di nomor rowing saat PON lalu sama sekali tak menggondol medali bagi kontingen Sumbar. Esneti memperkirakan, PB PODSI punya penilaian sendiri terhadap Rendy karena saat pelaksanaan PON lalu, PB PODSI juga menurunkan pemantau bakat, sehingga anak asuhnya dipanggil ke Pelatnas. “Saya berharap, dia bisa bersaing dengan atlet dari daerah lain agar bisa membela merah putih di ajang internasional. Dari 20 orang pedayung di nomor rowing yang kini tengah menjalani Pelatnas, beberapa di antara mereka diperkirakan akan terdegradasi dan dikembalikan ke daerah,”katanya lagi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Martinel, Wenny dan Rahmat Taubat dipanggil ke Pelatnas menyusul sukses di PON. Dari ketiganya, Wenny dipanggil ke Pelatnas untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Thailand. Martinel dan Rahmat Taubat memang dipersiapkan untuk menghadapi SEA

Games Myanmar 2013. Martinel bahkan sudah menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia saat mengikuti kejuaraan karate se Asia Tenggara di Thailand. “Kemungkinan besar, Wenny juga akan bergabung bersama atlet Pelatnas lainnya untuk SEA Games, usai mengikuti kejuaraan dunia,”timpal senior silat Sumbar, Sartusa Ibrahim. Selain Wenny, Sartusa juga memperkirakan dua anak asuhnya yang lain bisa menembus Pelatnas SEA Games. Hanya saja saat didesak siapa saja pesilat Sumbar yang akan ditampung di padepokan Silat, Sartusa mengelak mengurainya. “Nanti sajalah.., Kami belum menerima surat resmi dari PB,”katanya berkilah. Terpisah, Ketua Umum KONI Sumbar, Syahrial Bachtiar menyebutkan, kans peraih medali emas Sumbar lainnya sangat terbuka mengikuti Pelatnas. Sumbar, kata Syahrial, masih Iwan Samurai di cabang binaraga, Ferry Anwar di cabang gulat, Mella Eka Rahayu di cabang angkat berat dan atlet lainnya yang punya prestasi, termasuk di cabang beladiri kempo. “Saya meyakini cabang kempo akan menempatkan beberapa atletnya di Pelatnas SEA Games. Selain itu, gulat juga punya peluang selain Ferry karena kemampuan pegulat kita seperti Andre Permana yang meraih perak, termasuk diperhitungkan, ”sebut Syahrial Sebelumnya, perenang andalan Sumbar, Patricia Yosita Hapsari sudah lebih dulu berada di Pelatnas. Dengan demikian, progres ini menjadi kebanggaan sendiri bagi Sumbar dimana jumlah atletnya yang akan membela merah putih di ajang internasional akan semakin bertambah dibanding sebelumnya.(h/mat)

RAKOR PBVSI SUMBAR PSTS U21 Juara Piala Kasat Brimob Targetkan Porprov Jadi Tumpuan ke PON XIX PADANG, HALUAN — PSTS Tabing U-21 sukses menjadi juara pada turnamen sepakbola antar klub se-Kota Padang yang bertajuk Kasat Brimob Polda Cup II-2012, yang dihelat 2-22 Oktober di Lapangan Padang Sarai. Seperti dilaporkan Sekretaris Umum PSTS Tabing, Mukhtar Anwar kepada Haluan Selasa (23/10), turnamen tersebut diikuti oleh sebanyak 32 klub yang ada di Kota Padang. Tim asal Tabing yang dimanejeri Mukadar “Gapuak” Jalal tersebut memastikan gelar juara setelah pada partai final yang berakhir kemarin, mereka menang menghadapi Benteng FC dengan skor tipis 2-1. Gol PSTS disumbangkan oleh penyerang andalan mereka Robby Fernando. Sebelumnya, pada babak semifinal, tim yang diasuh oleh pelatih Oktavianus Eka Putra dan Zaini Chaniago tersebut, mampu mengalahkan PS Samapta Polda Sumbar

dengan skor 2-1. Pada babak penyisihan, PSTS sukses meraup semua poin penuh dengan total sembilan poin dari tiga kemenangan. Pada pertandingan perdana, mereka sukses mengalahkan PS Gaung Putra dengan skor 1-0. Selanjutnya menaklukkan Rifan Lubuk Buaya dengan skor 2-0. Serta pada penyisihan terakhir, mereka menyingkirkan Beton FC dengan skor telak 3-0. Berkat hasil tersebut, PSTS Tabing berhak membawa pulang piala bergilir Kasat Brimob Polda Cup, serta uang pembinaan senilai empat juta rupiah. Peringkat kedua yang ditempati Benteng FC, berhak menerima uang pembinaan senilai Rp3 juta. Serta peringkat ketiga diraih oleh PS Persahabatan yang sukses mengalahkan PS Samapta Polda Sumbar dengan skor tipis 1-0. Persahabatan berhak menerima uang pembinaan senilai 1,5 juta rupiah. (h/rio)

PADANG, HALUAN — Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII-2012 yang akan dihelat di Kabupaten Limapuluh Kota 12 Desember mendatang, merupakan landasan utama bagi Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumbar untuk mempersiapkan atlet demi target lolos pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX-2016 di Jawa Barat. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Pengprov PBVSI Sumbar, Irdinansyah Tarmizi pada pertemuan Pengprov dengan 15 Pengurus Cabang (Pengcab) di Gedung Serbaguna KONI

Sumbar, Selasa (23/10). “Bersama kita akan persiapkan atlet yang sukses pada Porprov mendatang untuk kita bina selama lebih kurang empat tahun. Karena persiapan jangka panjang akan menghasilkan tim yang berkualitas. Jika hal ini bisa konsisten dilaksanakan, kami optimis taget lolos pada PON mendatang, bisa terpenuhi,” jelasnya. Untuk mencapai hal tersebut, Pengprov PBVSI Sumbar akan mengirim tim pencari bakat pada saat Porprov, yang nantinya akan memantau pebola voli terbaik Sumbar yang akan dipersiapkan untuk Kejurnas Pra PON pada 2015. Selain itu, kapasitas pelatih juga mempersiapkan pelatih di kabupaten/kota yang akan bertanding di Porprov untuk memiliki sertifikat agar bisa menjadi modal pelatih di hadapan atletnya. “Bagi yang belum, mereka akan diser-

Delapan Tim Ikut Turnamen Piala Ketum PSP PADANG, HALUAN — Sebanyak delapan tim kecamatan, sudah memastikan diri untuk ikut serta pada turnamen sepakbola Kelompok Umur (KU) 17 tahun antar Kecamatan se-Kota Padang. Turnamen yang dihelat untuk memperebutkan piala bergilir Ketua Umum PSP Padang, rencananya akan dibuka pada 3 November di Padang. Delapan kecamatan, yang sudah memastikan ikut serta

tersebut yakni, Lubuk Begalung, Padang Utara, Nanggalo, Bungus Teluk Kabung, Kuranji, Padang Timur, Padang Selatan, dan Padang Barat. Dari sebanyak 11 kecamatan yang diundang oleh panitia, hingga hari terakhir pendaftaran Selasa (23/10) sudah delapan yang mendaftar. Sekretaris panitia Robbi Malvinas yang ditemui di tempat pendaftaran, di Sekretariat PSP Padang Komplek

GOR Haji Agus Salim Padang, mengatakan, batas waktu pendaftaran akan diperpanjang hingga Rabu (24/10) ini. “Pengembalian blangko pendaftaran diperpanjang hingga besok. Formulir pernyataan keikutsertaan tersebut, harus ditandatangani dan distempel oleh Camat yang bersangkutan. Disamping itu, setiap tim kecamatan, harus menyerahkan Surat Keputusan (SK) susunan mana-

jemen tim, yang akan menjadi pedoman untuk panitia,” jelasnya. Screening pemain akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu 27 dan 28 Oktober di Sekretariat PSP Padang mulai pukul 08.00 WIB. “Nantinya tim-tim yang sudah terdaftar tersebut akan dibagi menjadi dua grup, yang akan melangsungkan pertandingan di dua tempat berbeda,” tukas Robbi. (h/rio)

takan pada penataran wasit 13 November 2012 agar bisa diterbitkan sertifikat daerahnya,”kata Irdinansyah. Pada pertemuan ini juga disepakati tentang mekanisme perpindahan pebolavola antar cabang di Sumbar ataupun dari daerah lain di luar Sumbar. Untuk mekanisme antar cabang, maka sebelum pindah atlet yang bersangkutan harus mengantongi surat rekomendasi dari cabang sebelumnya. Sementara, atlet yang berasal dari luar Sumbar yang hendak membela salah satu kabupaten/kota di Sumbar, yang bersangkutan

harus dibekali surat rekomendasi dari Pengprov asal. ” Kita harapkan ini dapat mempersempit peluang atlet untuk asal pindah. Sementara itu bukti diri, setiap atlet harus dilengkapi KTP, Kartu Keluarga, dan Ijazah terakhir agar dapat dicrosschek keabsahan data, terutama soal usia,”kata politisi Partai Golkar ini. Pada rapat koordinasi yang dihadiri 15 perwakilan Pengcab kab/kota se Sumbar tersebut, juga dibahas masalah penyelenggaraan cabor voli pada Porprov mendatang yang dimoderatori oleh sekum

PBVSI Sumbar Syafrizar. Sebagai informasi, cabor voli akan melangsungkan pertandingan di Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota. “Pada pembahasan tersebut, kami mengulas keseluruhan komponen yang dibutuhkan pada pertandingan voli tersebut, baik untuk voli indoor, maupun voli pantai. Yang terpenting yakni, Pengurus Cabang yang tidak legitimate tidak berhak mengikuti pertandingan pada Porprov 2012. Mudahmudahan Porprov kali ini berjalan dengan sukses,” tegas Syafrizar. (h/rio)

SMPN 2 Lengayang Bina Mental dan Prestasi Siswa Lewat Karate PESSEL, HALUAN — Potensi pelajar Sekolah Menengah Pertaman Negeri (SMPN) 2 Lengayang dibawah kepemimpinan Yulmedia dimaksimalkan. Kini para pelajar diberi ekstrakurikuler beladiri karate-Do (Lemkari--red) untuk mengembangkan diri. SMPN 2 Lengayang Kabupetan Pesisir Selatan akan berupaya merealisasikan pembinaan mental siswanya lewat olahraga karate. Jika dojo Lemkari (Lembaga Karate-Do Indonesia) SMPN 2 Lengayang eksis selama tiga tahun mendatang, dipastikan atlet karate andalan Pessel pada Porprov Sumbar tahun mendatang berasal dari alumni SMPN 2 Lengayang. "Kami sengaja mewajibkan ekskul karate bagi siswa kelas

1. Selama ini siswa berlatih karate di dojo SMA 1 Lengayang, supaya lebih terarah dan fokus apasalahnya diadakan pula di SMPN 2 Lengayang, bahkan kalau bisa satu kelas adalah khusus untuk konsentrasi siswa olahraga, baik karate, silat, sepaktakraw dan bolavoli dan cabang olahraga lainnya," kata Kepala Sekolah SMPN2 Lengayang, Yulmedia, kandidat Master Pendidikan ini usai meresmikan dojo sekolah itu yang dirangkai dengan Ujian Kenaikan Sabuk/ Kyu se Kecamatan Lengayang, Minggu (21/10). Mulai akhir pekan lalu, 80an pelajar SMPN 2 Lengayang sudah mulai berlatih dibawah asuhan Muhammad Oli, mantan atlet Forki Sumbar. Dua kali sepekan akan >> Editor : Rakhmatul Akbar

ada proses latihan karate di sekolah yang bertempat di Koto Baru Kambang ini. "Pembekalan mental dan fisik untuk mempersiapkan kondisi fisik dan lewat olahraga beladiri cukup bagus, sehingga menghilangkan kejenuhan dalam aktvitas belajar mengajar"ungkap Yulmedia. Sementara itu, Agusmardi, Pembina Lemkari Ranting Lengayang didampingi tim pelatih yakni M Oli, Jal Syafrianto berkomitmen untuk dapat mengembangkan ekskul karate dengan baik di sekolah itu. Berbagai iven karate telah diikuti karateka Lemkari Lengayang, umumnya dari kalangan pelajar di Lengayang, baik dari Dojo SMAN 1 dan SMAN 3 Lengayang serta beberapa dojo sekolah dasar.(h/rel/mat) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


HUKUM DAN KRIMINALITAS 19

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

PATROLI Rumah PNS Dikupak Maling PADANG, HALUAN — Rumah Ratih Hartati (23) di Jalan Jati III, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Padang dikupak maling, Selasa (23/10) sekitar pukul 08.30 WIB. Dua laptop milik PNS Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang itu dibawa kabur pelaku. Akibatnya korban menderita kerugian sekitar Rp13 juta. Menurut korban di Mapolresta Padang, sebelum kejadian tersebut dia meletakkan satu unit laptop merek Axio di dalam lemari pakaian, dan satu unit merk Acer yang di atas lemari pakaian. Saat itu keadaan pintu rumah tidak terkunci, dan masuk terlapor ke dalam, sehingga dua unit laptop yang disimpan tersebut sudah tidak ada lagi. “Saya pun terkejut, dua unit laptop milik saya sudah hilang,” ujar Ratih. Sementara itu, Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Harmon menyebutkan, pihaknya telah mendapatkan laporan tersebut dan sudah membuat laporan. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.”Kita telah menyerahkan kasus pencurian tersebut ke unit Satuan Reskrim Polresta Padang untuk ditindaklanjuti,” lanjutnya. (h/nas)

SMPN 14 Disatroni Pencuri PADANG PANJANG, HALUAN — Jika anak-anak masuk sekolah, jelas tujuan utama mereka adalah untuk menimba ilmu. Lantas, bagaimana jika maling yang masuk ke kawasan pencetak calon intelektual itu? Sudah barang tentu, segala barang yang berharga akan menjadi sasaran utamanya. Seperti kejadian di SMPN 14 Padang Panjang, sebanyak 11 unit Laptop dan 4 buah infokus, lesap digondol maling, Selasa (23/10) dinihari. Informasi yang berhasil dirangkum Haluan menyebutkan, barang-barang berharga milik sekolah tersebut, diketahui disikat pelaku dari ruangan Kepala Sekolah dan bagian TU SMPN 4 Padang Panjang. Pelaku yang diduga lebih dari dua orang tersebut, masuk melalui ruang kepsek dengan cara mengupak kunsen jendela. “Setelah mengupak kunsen, mereka (para maling, red), juga berhasil mencongkel terali besi dan mengupak dua buah lemari tempat 11 unit laptop dan 5 infokus disimpan,” ujar saksi korban yang juga Kepsek SMPN 14 Padang Panjang Afrizal. Aksi pelaku jelas Afrizal, tidak berhenti sampai di situ saja. Setelah menjarah barangbarang yang tersimpan di dalam lemari, para pelaku juga berhasil membuka sebuah brankas yang berisikan surat-surat berharga milik sekolah. Kunci brankas itu imbuhnya, ditemukan pelaku setelah mengupak meja kerja Kepsek. Dari dalam dua lemari tersebut kata Afrizal, para pelaku menggondol sebanyak sembilan unit laptop merk Accer, dua unit laptop merk Toshiba dan empat buah infokus merk BenQ. Dari 11 unit laptop yang disikat pelaku, dua di antaranya ditemukan tercecer di bawah jendela, yang terletak di bagian teras samping ruangan Kepsek. “Sementara dari ruangan TU yang juga dimasuki kawanan maling itu, tidak didapati adanya barang-barang berharga yang hilang. Hanya saja, kertas dan sebagian dokumen terlihat berserakan setelah mungkin diacakacak para pelaku,” kata Afrizal. (h/yan)

PEMBUNUHAN SISWA PGRI 2 PADANG

Polisi Siapkan Reka Ulang PADANG, HALUAN — Penyidik tengah melengkapi berkas perkara pembunuhan dengan tersangka Debi Syaputra (25) terhadap korbannya Olgi Syaputra (16), siswa SMA PGRI 2 Padang, Kamis (20/10) lalu.

LAPORKAN PENCABULAN — Murid SD yang mengaku dicabuli guru olahraga saat melapor ke Polresta Padang kemarin.NASRIZAL

Murid SD Dicabuli Guru PADANG, HALUAN – Peristiwa pencabulan terhadap murid SD kembali terulang di Kota Padang. Kali ini siswa sebuahmadrasah diduga dicabuli guru olahraganya berinisal Z sebanyak lima kali. Diduga kuat masih ada korban lain diperlakukan tidak senonoh oleh oknum guru tersebut. Korban yang berinisial FFS (13), murid kelas V ersebut dicabuli di dalam ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) pada pagi hari sebelum jam masuk sekolah. Korban yang biasanya datang ke sekolah sekitar jam 6.00 WIB langsung disuruh oknum guru tersebut untuk menyapu ruang majelis guru. Setelah itu, pelaku membawa korban ke ruang UKS yang hanya dibatasi rak buku di dalam ruang majelis guru tersebut. Di UKS tersebut, korban diduga diperlakukan tidak senonoh. Usai melampiaskan nafsunya, pelaku langsung mengancam korban untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain. Apabila sampai terbuka, korban tidak akan naik kelas. “Ia melakukan seperti itu sebanyak lima kali pak. Awalawalnya saya takut karena diancam,” kata FFS saat melapor ke polisi kemarin. Korban yang sudah tidak tahan dengan perlakuan guru olahraganya

tersebut, akhirnya berontak saat ingin dicabuli lagi, Rabu (17/10) pagi. Ia melompat dan lari keluar dengan baju sekolah yang setengah terbuka sambil menangis. Rekan-rekan korban dan guru lain yang melihat korban menangis langsung meninjau lokasi, dan menanyakan apa yang terjadi kepada FFS. “Saya langsung lari sambil menangis karena tidak tahan lagi, dan bertemu dengan kawankawan dan guru di luar. Saya takut diancam dan tidak mau bercerita dengan mereka saat itu,” jelas FFS di Ruang SPKT Polresta Padang, Selasa (23/10). FFS juga mengatakan sesaat setelah kejadian, ia kembali ke ruang kelas dan bercerita dengan teman-temannya. Pada saat itulah beberapa rekannya berinisial N, SK, dan NI juga mengakui mereka juga pernah diperlakukan yang serupa oleh Z. Sementara itu, kakek korban MD (57) menuturkan, pada Kamis (18/10) pagi saat menyuruh FFS pergi ke sekolah, langsung terkejut karena FFS mengaku takut, dan tidak mau ke sekolah sambil menangis. Penasaran dengan apa yang terjadi dengan cucunya, sang kakek langsung menanyakan apa yang terjadi di sekolah. “Saya sangat kaget dan langsung

mendatangi sekolah dan melaporkan kejadian ini kepada kepala sekolah,” katanya. Kepala sekolah yang ditemuinya janji a untuk menyelesaikan kejadian ini secara damai dan berjanji untuk memberhentikan guru olahraga honor ini. “Kepala sekolah meminta supaya ini diselesaikan secara kekeluargaan dan berjanji memberhentikan guru tersebut,” lanjutnya Empat hari setelah kepala sekolah tersebut berjanji, tepatnya pada Senin (22/10) ternyata mahasiswa perguruan tinggi negeri itu masih mengajar di sekolah itu. Kecewa dengan tidak adanya tindakan pihak sekolah, MD melaporkan tindakan yang dialaminya kepada pihak kepolisian. “Saya sangat tidak terima. Sudah cucu saya dicabuli dan saya juga dibohongi. Proses hukum harus berjalan dan tidak ada damai secara kekeluargaan,” kata warga Jalan Sutan Syahrir, Mata Air ini. Kanit II SPKT Polresta Padang, Ipda Harmon mengatakan korban telah memasukkan laporannya dan akan ditindaklanjuti.”Kita telah menerima laporan korban dengan No. LP/1729/K/X/SPKT unit II dan akan disampaikan ke Satreskrim Polresta Padang,” kata Harmon. (h/ang)

“Dalam waktu dekat rencananya kami akan menyerahkan kasus tersebut ke pihak kejaksaan,” kata Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Yuli Kurnianto kemarin. Guna melengkapi berkas itu, pihaknya akan melakukan rekontruksi (reka ulang,red) terkait kasus pembunuhan yang terjadi di dekat Gudang Gema, Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubeg itu. “Rencananya sekitar dua minggu ke depan, kami akan melakuan reka ulang kasus pembunuhan itu. Alasan dilakukannya kontruksi tersebut, agar nantinya berkas tersebut dinyatakan telah lengkap oleh jaksa,” jelasnya. Ditambahkannya, dalam kasus ini tersangka pembunuhan yang dilakukan terhadap korban memang tunggal dan tidak ada tambahan tersangka lainnya. Debi Syahputra alias Bojes, warga Pampangan ditangkap Tim Reskrim Polsek Lubuk Begalung (Lubeg) di daerah Kiliranjao, Kabupaten Sijunjung, Sabtu (20/10) sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelum melakukan pembunuhan, tersangka terlebih dahulu menghubungi korban pada hari Rabu (17/10), sepulang sekolah untuk janjian pergi jalan-jalan. Saat itu Olgi menerima tawaran tersangka. Korban tidak tahu rencana tersangka akan membunuhnya. Korban menerima tawaran Bojes, karena Bojes berjanji akan menanggung bensin motornya. Tersangka ternyata juga telah menyiapkan peralatan yakni kawat untuk mengikat korban. Setelah itu sekitar pukul 18.00 WIB korban keluar dari rumahnya di Sarang Gagak, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji. Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB, korban bertemu dengan tersangka di kawasan Banda

Bakali, Parak Kopi dan kemudian keduanya pergi jalanjalan. Setibanya di lokasi kejadian sekitar pukul 23.00 WIB, Bojes meminta agar korban meng-hentikan kendaraannya. Alasannya ingin buang air kecil. Saat korban lengah, tersangka lalu membunuh korban dengan cara menjerat leher dan mengikat tangannya dengan menggunakan sebuah kawat. Tersangka lalu meninggalkan korban di lokasi kejadian. Sementara sepeda motor korban dibawa lari menuju arah Muaro, Padang. Setibanya di sana, nomor polisi kendaraan tersebut dibuang tersangka. Karena takut diketahui polisi, sepeda motor tersebut lalu dititipkan ke temannya, Andi Maulana (27). Tapi tersangka tidak memberitahukan dari mana asal motor tersebut. Setelah itu pada Sabtu (20/10) siang, tersangka berencana pergi ke Jakarta dengan menggunakan bus Family Raya. Petugas pun langsung mengejar pelaku ke pangkalan bus Family Raya. Namun, polisi terlambat. Ternyata Debi telah berangkat menuju kawasan Kiliranjao, Sijunjung. Mendengar kabar bahwa Debi alias Bojes telah kabur, Polsek Lubeg langsung berkoordinasi dengan Polsek Kembang Jaya, Kabupaten Sijunjung untuk meminta bantuan. Sementara tim Reskrim melakukan pengejaran hingga ke Kiliranjao. Di daerah tersebut, petugas berhasil menghadang laju bus Family Raya yang ditumpangi tersangka. Namun saat akan ditangkap, pelaku berupaya melarikan diri. Melihat Debi mencoba kabur, polisi langsung memberikan tembakan peringatan. Debi ternyata tidak menghiraukannya. Akhirnya Debi dilumpuhkan dengan tiga tembakan di kaki sebelah kanan. (h/nas)

PENGRUSAKAN TANAMAN KAKAO

Sengketa Kepemilikan Lahan Berujung Pidana PADANG, HALUAN — Dilaporkannya Ahmad Antoni ke polisi terkait dugaan pengrusakan tanaman kakao, karena Chairul

Huda Datuk Tumanggung Kayo merasa lahan tersebut miliknya. “Memang benar lahan itu di luar objek perkara yang saya gugat ke pengadilan, tetapi itu termasuk warisan mamak saya H Bahar,” kata Dt Tumanggung kemarin. Melalui telepon genggam, warga Nagari Lubuk Batingkok, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota ini menjelaskan, beberapa bulan lalu ia mengetahui tanaman kakao miliknya dirusak seseorang yang kemudian diketahui bernama

Ahmad Antoni, Kuasa Danel Yones Datuk Simarajo yang merupakan lawannya dalam perkara perdata. “Hari itu juga saya tahu kakao dirusak, dan beberapa buah kelapa diambil. Lalu saya lapor ke Polsek Harau, dan kemudian disarankan melapor ke Polres Limapuluh Kota,” katanya. Ia membantah lahan itu milik Danel Yones Datuk Simarajo. “Saya tegaskan lahan itu warisan mamak saya. Tanaman itu saya yang menanam. Karena ada yang merusak, tentunya saya laporkan,” lanjutnya. Ia pun membantah tudingan membuat ranji yang tidak sesuai dengan faktanya. “Menangnya saya dari tingkat pengadilan negeri, pengadilan tinggi hingga kasasi di Mahkamah Agung sudah membuktikan kebenaran-

nya,” katanya. Sebelumnya, Ahmad Antoni memprotes ditetapkannya ia sebagai tersangka dalam kasus dugaan pengrusakan tanaman kakao di Jorong Padang Rantang, Nagari Koto Tuo. Dijelaskannya, lahan yang ditanami kakao itu masih dalam penguasaan kliennya, Danel Yones. “Memang ada gugatan perdata dari Chairul Huda Datuk Tumanggung Kayo, tetapi hingga saat ini perkaranya belum inkrah. Mahkamah Agung memang sudah memutuskan kami kalah di tingkat kasasi, tetapi putusannya belum turun atau belum diterima,” lanjut Antoni. Toh katanya, lahan coklat itu berada di luar objek perkara tersebut. Lahan yang diperkara itu ada di utara jalan. Sementara tanaman coklat di selatan jalan. “Ini bentuk arogansi penyidik. Tidak ada dasarnya, penyidikan tetap dilanjutkan. Tetapi saya siap menghadapi semuanya, karena memang tidak ada pidana dalam permasalahan ini,” katanya lagu. Pihaknya pun tengah

menyiapkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) terkait gugatan yang diajukan Chairul Huda. “Ada novum yang akan kita ajukan sebagai dasar PK, tetapi kita masih menunggu putusan kasasi,” lanjutnya lagi. Ia pun optimis memenangkan perkara itu. Pasalnya dari sejumlah saksi dan bukti, banyak faktafakta yang tidak jadi pertimbangan bagi hakim dalam memutuskan perkara lahan sekitar 5.400 meter persegi di Padang Rantang itu. Menurutnya, kaum Danel Yones merupakan pemilik sah tanah pusako tersebut, dan memiliki alas hak atas tanah itu, sehingga lahirlah sertifikat hak milik. Hal ini juga dibenarkan Ketua KAN Koto Tuo ZK Datuk Rajo Lelo. Ditemui di tempat terpisah ia menegaskan, Darnel Yones berhak atas tanah itu. “Itu sah tanah pusako kaumnya, dan saya sudah sampaikan saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Payakumbuh beberapa waktu lalu,” katanya. Ia pun sempat meragukan ranji yang dilihatkan penggugat saat siding di pengadilan.(h/nas)

>> Editor : Aci Indrawadi

>> Penata Halaman : Syahrizal


20

PESISIR SELATAN

LINGKAR

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJAH 1433 H

Banda Sapuluah

PIMPINAN HALUAN DITERIMA SEKDA

Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Bencana PAINAN, HALUAN — Wakil Bupati Pessel Editiawrman mengingatkan warga untuk mengkatkan kewaspadaan terkait masuknya musim hujan. Sementara camat dan walinagari diminta terus melakukan monitoring ke lapangan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. “Sekarang musim penghujan, biasanya sejumlah kawasan sangat rawan terjadi banjir dan longsor, untuk itu perlu dipantau sebaik mungkin oleh para camat dan walinagari,” kata Editiawarman. Setiap ada perkembangan, maka para camat dan walinagari juga diminta untuk terus melaporkannya ke kabupaten menyangkut perkembangan setiap kejadian bencana. Laporkan langsung ke BPBD Pessel dan instansi terkait lainnya. “Dengan demikian upaya penanggulangan jika ada bencana bisa dilakukan dengan cepat dan maksimal. Biasanya kita juga membuat Poko bila ada bencana besar. Lakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan posko kabupaten untuk mendapatkan bantuan guna penanganan maupun hal hal lainnya yang diperlukan dalam rangka meringankan beban masyarakat korban bencana alam,” ujar Nasrul Abit.(h/har)

Perekonomian Masyarakat Mulai Meningkat PAINAN, HALUAN — Pendapatan masyarakat Pesisir Selatan telah mencapai Rp7 juta hingga Rp12 juta pertahun. Secara kasat mata, perbaikan ekonomi itu terlihat dengan jelas dengan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap barang di luar kebutuhan pokok. Bupati Pessel Nasrul Abit mnyebutkan, kita tidak perlu menggunakan kacamata yang rumit dalam melihat perekonomian masyarakat, cukup dengan memandang sederhana saja. Berdasarkan data yang diperoleh dari sejumlah dealer, ternyata setiap bulannya masyarakat Pessel membeli 2.500 motor. Ini menujukkan bahwa ada perbaikan ekonomi masyarakat di daerah ini. “Faktor pemacunya banyak, bisa didongkrak berkembangya usaha perkebunan, misalnya sawit, karet, kakao, perikanan dan pertanian lainnya,” katanya. Ia berkeyakinan, akhir tahun 2012 ini target pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan sebesar 6,5 persen. Target tersebut diharapkan bisa dicapai lewat kerja perangkat pemerintah dan masyarakat Pesisir Selatan. Pesisir Selatan berani menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar itu mengingat rata rata pertumbuhan ekonomi Pessel selama ini sebesar 5,28 persen. “Jadi ada perbandingan logis dengan target yang ingin dicapai. Yang jelas dalam rentang waktu 2005 hingga 2010 terjadi kecenderungan kenaikan pertumbuhan ekonomi,” ujar nya. Digambarkannya, pada tahun 2005 pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan sekitar 5,10 persen. Kemudian tahun 2006 pertumbuhan ekonomi sekitar 5,22. Artinya terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. “Selanjutnya tahun 2007 pertunbuhan ekonomi 5,31 persen selanjutnya tahun 2008 dan 2009 naik lagi menjadi 5, 47 persen, dan yang sangat prestisius tahun 2010 diperkirakan mencapai angka 6 persen,” ungkapnya. Disebutkannya, peningkatan pendapatan perkapita telah menurunkan angka kemiskinan di Pesisir Selatan dari 42 ribu KK menjadi hanya 30 ribu. Lebih jauh diuraikannya, sebagai bahan perbandingan, bahwa telah terjadi peningkatan pendapatan masyarakat ditandai dengan hasil pendataan Bappeda Pesisir Selatan. Berdasarkan hitungan Bappeda pendapatan perkapita tahun 2005 sekitar Rp3 jutaan, kemudian tahun 2006 naik menjadi lima jutaan. Yang terbesar menurutnya adalah dalam rentang waktu 2008, 2009 dan 2010 dengan pendapatan perkapita mencapai angka Rp7 jutaan. “Ini menandakan telah terjadi peningkatan perbaikan ekonomi masyarakat Pesisir Selatan. Dengan demikian, berbagai kebutuhan dasar oleh masyarakat Pesisir Selatan sebenarnya telah terpenuhin,” ujarnya. (h/har)

Media Cetak Berperan Dalam Pembangunan Daerah PAINAN, HALUAN — Media cetak memiliki peran bagi pemerintah di Pesisir Selatan. Sejumlah capaian pembangunan di Pesisir Selatan selama ini tidak terlepas dari peran media cetak tersebut. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Pesisir Selatan Erizon saat berbincang dengan Yon Erizon Pemimpin Redaksi Harian Haluan dan rombongan pekan lalu di Painan. Erizon menyebutkan, media cetak selama ini telah menjadi kontrol bagi jalannya roda pemerintahan. Pemberitaan media cetak sangat berpengaruh besar terhadap kinerja aparatur dan institusi tiap bidangnya. “Oleh karena itu kontrol sosial yang dilakukan media cetak sering membuka dan memberikan jalan terhadap berbagai kebuntuan pembangunan. Dan pemerintah Pesisir Selatan merima berbagai kritikan dari media,” katanya. Disebutkannya, selain kontrol sosial, media ceta selama ini juga telah memberikan pencerahan bagi masyarakat. Sejumlah peluang telah terbuka berkat pemberitaan media cetak. Sementara itu Yon Erizon dalam pertemuan itu menyebutkan, lembaga pers yang dipimpinnya tetap konsisten menyumbangkan pemberitaan yang berimbang. “Selain itu, Haluan tetap menjaga hubungan harmonis dengan relasi dan mitra kerjanya, misalnya pemerintah. Maka selama ini hubungan Haluan dengan pemerintah kabupaten yang ada di Sumbar terus dijaga termasuk Pesisir Selatan,” katanya menutup pembicaraan. (h/har)

BERSAMA — Sekda Pessel Erizon menerima Pimred Haluan Yon Erizon, bersama unsur pimpinan Haluan lainnya.

HARIDMAN

Festival Langkisau Disatukan dengan PDT Potensi Perantau Sangat Besar untuk Pembangunan

PAINAN, HALUAN — Tahun depan Pesisir Selatan akan memadukan Festival Langkisau dengan pameran ekspo daerah tertinggal. Saat ini daerah itu, mempersiapkan diri menjadi tuan rumah pameran (expo) daerahdaerah tertinggal (PDT) di Indonesia. Pameran akan dilangsungkan pada Juni 2013 mendatang. Bupati Pesisir Selatan, H. Nasrul Abit menyebutkan, Pessel dapat kepercayaan menjadi tuan rumah PDT Expo dan mudah-

mudahan beberapa bulan kedepan persiapannya dapat dimatangkan seiring dengan persiapan Festival Langkisau. “Sebanyak 183 kabupaten tertinggal di Indonesia dan 2000 orang delegasi akan datang dan tinggal di sini. Kegiaatan pameran ini berbarengan dengan agenda tahunan Festival Langkisau, yang pelaksanaannya rutin dilakukan tiap tahun, namun untuk 2013 akan ditandemkan dengan PDT Expo,” katanya. Disebutkannya, Festival Langkisau yang rutin dilaksanakan

akan makin meriah jika dilaksanakan bersamaan dengan PDT Expo ini. “Terkait dengan tempat pelaksanaan, maka Pantai Carocok dipilih menjadi lokasi pameran, dan beberapa waktu kedepan, reklamasi pantai dan penimbunan teluk Carocok akan dikebut. menurut pantauan Pantai Carocok beberapa waktu belakangan mulai berbenah, infrastruktur jalan yang dibangun persis dibibir pantai, makin menegaskan bahwa Painan, khususnya Pantai Carocok tengah bersolek,” katanya (h/har)

Kepala SKPD Harus Kreatif PAINAN, HALUAN — Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD) harus kreatif menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Hingga triwulan III realisasi penerimaan PAD Kabupaten Pesisir Selatan masih belum maksimal. Wakil Bupati Pessel Editiawarman menyebutkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan indikator bagi pelaksanaan kinerja kepala SKPD, ukuran ini menjadi salah satu bahan evaluasi bagi kinerja para kepala SKPD, untuk itu kepala daerah memberi penekanan agar para kepala SKPD dan jajaran unit kerja dimasing-masing SKPD meningkatkan realisasi PAD sesuai dengan target yang diberikan.

“Hingga saat ini realisasi Pendapatan Asli daerah masih sangat terbatas, oleh karena itu, dalam sisa waktu yang tertinggal ini, target yang disusun mesti direalisasikan dan itu perlu dilakukan usaha-usaha intensifikasi pencapaian target,” jelasnya. Kepala Bidang Pendapatan Daerah Dinas Pengelolaan Keuangan daerah (DPPKAD) Islahudin menjelaskan, bahwa memasuki triwulan IV ini jumlah realisasi penerimaan PAD Kabupaten Pesisir Selatan sudah mendekati 90 %. Lebih jauh dijelaskan untuk menggenjot realisasi penerimaan PAD maka masing-masing SKPD untuk segera melaporkan

realisasi PAD yang sudah dipungut dan sisa terget yang menjadi beban kerja hingga akhir triwulan IV optimis dicapai bahkan melebihi target. “Kepada SKPD yang belum melaporkan realisasi PAD yang menjadi target SKPD-nya, agar segera melaporkan, kami akan terus memantau perkembangan penerimaan PAD, sehingga target yang dibebankan akan tercapai,” imbuh Islahudin. Tahun 2012, target Pendapatan Asli daerah Kabupaten Pesisir Selatan di Patok sebesar Rp32 Milyar, dan pada tahun 2013 diproyeksikan naik hingga Rp36 Milyar. Melihat potensi yang dimiliki Islahudin yakin target sebesar itu akan terealisasi. (h/har)

PAINAN, HALUAN — Diperkirakan 3000 KK warga asal Pesisir Selatan bermukim di Kabupaten Muko Muko Provinsi Bengkulu. Mereka tersebar hampir di seluruh kecamatan di Muko Muko dengan berbagai profesi. Jumlah itu dengan sendirinya memiliki kekuatan untuk pembangunan di kampung halaman. Sekda Pessel Erizon menyebutkan, terkait dengan banyaknya warga Pessel yang mencari penghidupan serta bermukim di Muko Muko dihimbau untuk selalu membangun dan menjaga komunikasi dengan pemerintah daeah setempat dan masyarakatnya. Warga Pesisir Selatan yang bermukim di Muko Muko telah ikut membangun tali silaturrahmi antara Pesisir Selatan dengan Kabupaten Muko Muko yang baru beberapa tahun lalu dimekarkan. “Kita juga sampaikan banyak terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin antara Pesisir Selatan dengan Muko Muko selama ini sebagai kabupaten yang bertetangga meskipun berlainan provinsi tersebut,” katanya. Sebagai kabupaten bertetangga, Muko Muko pun selama ini juga menunjukkan

kepedulian kepada Pessel. Misalnya apa yang ditunjukkan Muko Muko terhadap bencana yang dialami Pessel beberapa tahun lalu Dari komunikasi yang dibangun, jajaran pemerintah Kabupaten Muko Muko selama ini tidak pernah membedakan warganya berdasarkan asal dan darimana dia datang. “Kita tetap mendorong terbangunnya komunikasi antar warga dan warga dengan pemerintah. Warga Muko Muko asal Pesisir Selatan selama ini telah memberikan andil yang sangat besar terhadap Kabupaten Muko Muko baik untuk upaya membangun tali silaturrahmi maupun dalam pembagunan lainnya,” ujarnya. Kemudian, di bidang perekonomian warga Muko Muko asal Pesisir Selatan prestasinya cukup bagus. Ini perlu dipertahankan oleh IKPS sebagai organisasi resmi yang mewadahi perantau Pessel. Sementara Ketua IKPS Son, menyangkut eksistensi IKPS selaku organisasi sosial menyebutkan, organisasi ini baru didirikan pada tahun 2009 lalu di Muko Muko. (h/har)

minggu mengungsi kerumah warga atau tetangga lainnya,” kata Suprianti didampingi anaknya di Tarok Gadang. Dari pekerjaannya sebagai tukang setrika di rumah warga lainnya, Seprianti mengaku tidak bisa membiayai perbaikan rumahnya. Dari pekerjaan itu ia hanya bisa menghasilkan Rp25 ribu setiap minggu. Dari penghasilan itulah ia membiayai tiga anaknya Tomi, Topit dan Nadia yang masih usia sekolah. Selanjutnya melongok pula kedalam rumah, rumah itu hanya berlantaikan tanah. Air hujan biasanya membuat lantai itu berobah menjadi luluk. Tidak ada terlihat mebel dan barang berharga yang dimiliki keluarga itu. Hanya sebuah lemari tua di pojok

ruangan tamu. Berbagai benda yang dipaksakan masuk kedalamnya, misal pakaian, surat surat yang mereka anggap penting. Kamaruddin petugas BAZDA Pessel menyebutkan, dari hasil survei rumah itu sangat layak mendapatkan perbaikan. Maka pada hari Sabtu pekan lalu rumah itu telah mulai dikerjakan. “Kami menargetkan rumah itu cepat selesai, karena warga sekitar ikut membantu pengerjaan,” katanya. Sementara Suprianti menyebutkan, ia sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu pengurusan hingga rumah ini dibedah. “Rumah kami setelah ini tidak akan bocor lagi, dan kami tidak akan mengungsi,” katanya. (h/har)

KELUARGA MISKIN DI LAKITAN UTARA

Suprianti Dapat Program Bedah Rumah Laporan : Haridman Kambang

SUPRIANTI dan anaknya di depan rumahnya sebelum dibedah.

HARI Sabtu (20/10) wajah Suprianti (45) janda beranak tiga tampak ceria. Apa pasal? Rupanya rumah tukang setrika itu segera dibedah dengan bantuan para wajib zakat. Rumah yang akan dibedah itu adalah warisan orang tuanya, berlokasi di Tarok Gadang, Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Rumah seukuran lima kali enam meter itu kondisinya selama ini sangat memprihatinkan. Secara umum rumah itu sudah tidak layak lagi ditempati. Sebelumnya telah dilakukan survei. Dindingnya yang terbuat dari papan nampak sudah sangat lapuk. “Digirik” kumbang, dan tempat bersarang rayap disela selanya

membuat papan tidak sedap untuk dipandang. Lapuk dan “tagurajai”. Atapnya banyak yang terlepas dari paku. Kemudian beberapa bagian yang masih terpasang utuh dipenuhi liang seukuran rokok dan sebesar pangkal lidi. Bila siang, cahaya matahari langsung menerobos kedalam rumah. Namun hujan, hujanpun terus pula masuk ke dalam rumah. Parahnya lagi, bila hujan turun tengah malam, Suprianti terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. “Bila hujan, rumah kami tidak bisa dijadikan tempat berteduh, kami sekeluarga terpaksa mengungsi kerumah warga. Tidak jarang, bila musim penghujan berkepanjangan kami harus berminggu

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: rahmi


FIGURA 21

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJAH 1433 H

Nadine Alexandra

Ingin Jadi Sutradara LENNY AGUSTIN

Mencintai Indonesia Lewat Fesyen FASHION adalah dunia bermain. Itulah pandangan desainer muda Indonesia, Lenny Agustin, terhadap dunia yang sudah 10 tahun digelutinya. Sejak kecil, Lenny sudah bercita-cita menjadi fashion designer. Demi merealisasikan mimpinya, setelah tamat SMA ia melanjutkan pendidikannya di tiga sekolah fesyen di Jakarta. Karir di dunia fesyen ia mulai di tahun 2002. Melalui perjuangan kerasnya, perempuan bergaya nyentrik ini mulai dikenal publik pada tahun 2007 melalui show tunggalnya “CONTROVERCHIC”. Melalui fesyen, Lenny ingin mengangkat budaya Indonesia. Ia merasa prihatin dengan kondisi anak muda yang tidak peduli terhadap budayanya sendiri. Oleh karena itu, ia ingin mengkreasikan bahan-bahan tradisional Indonesia ke dalam bentuk yang lebih modern dan berwarna agar anak muda tertarik memakainya. “Saya suka sesuatu yang ceria dan colorfull, karena itu saya terinspirasi untuk memadukan unsur tradisional dan modern ke dalam desain

saya,” ujar Lenny Agustin saat diwawancarai Haluan dalam acara APPMI model contest di Hotel Grand Ina Muara Padang, Minggu (21/10). Tidak hanya itu, ia juga terinsipirasi dari gaya harajuku di Jepang. Menurutnya, dalam gaya tersebut terdapat semangat freedom, yang bebas memadu bahan dan warna maupun motif. Lenny termotivasi untuk mengangkat karya pengrajin Indonesia. Dia berpendapat bahwa inilah saatnya desainer Indonesia untuk memajukan pengrajin sendiri. Ibu 3 anak ini ingin bercerita tentang Indonesia kepada internasional melalui karyanya. “Sudah saatnya fesyen Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar perempuan 39 tahun ini. Harapannya ke depan, ia ingin melihat semua rakyat Indonesia bangga memakai produk anak bangsa, tidak lagi terpaku dengan produk impor. “Akan menjadi hal yang hebat buat bangsa Indonesia jika kita terus menggunakan produk asli Indonesia dan menunjukkannya ke dunia Internasional,” ujar perempuan mungil ini. (h/cw-ncv)

Vicky Shu Siap Kurban Kambing MENYEMBELIH hewan untuk kurban adalah sebuah kewajiban bagi sebagian muslim, yang memiliki kelebihan rizki. Penyanyi seksi Vicky Shu pun, berniat memenuhinya dengan menyiapkan kurban untuk hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 26 Oktober 2012 mendatang. “Iya dong. Jadi Mamaku semua yang sudah mengurus di Bandung. Aku sudah menyiapkan seekor kambing,” kata Vicky Shu saat ditemui di acara Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (23/10). Kebiasaan bequrban, sudah menjadi rutinitas dalam

keluarga Vicky Shu. Dipastikan bukan hanya dirinya, tapi keluarga besarnya juga melakukan hal yang sama. “Iya insya Allah bisa rutin terus. Adik dan Mamaku juga ngurbanin kambing satusatu,” ujarnya. “Namanya hari besar agama itu kan selalu besar ya maknanya buat aku pribadi. Jadi sangat berkesan. Apalagi hari itu kan ada sejarahnya,” ungkap gadis yang juga desainer sepatu ini. (h/kpl) Norman Kamaru Sepanggung dengan Shahrukh Khan Shahrukh Khan siap menggelar konser di Indonesia pada 8 Desember 2012. Shahrukh siap berduet dengan Norman

Kamaru. Benarkah? “Norman pasti hadir dalam konser Shahrukh Khan, tapi akan tampil seperti apa di saat konser, kami masih belum bisa kasih tahu ya, karena bagian dari kejutan,” ujar Presiden Direktur MD Entertainment, Manoj Punjabi di kantornya, kawasan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Senin (22/10). Menanggapi itu, Norman pun sudah siap disandingkan dengan Shahrukh Khan di atas panggung. “Pokoknya aku terserah dari promotor sendiri, kalau mau dinyanyiin bareng siap. Kalo nonton langsung ya, nggak apaapa,” jelas Norman. (h/inl)

Main Film, Ashanty Jadi Cewek Nakal

NADINE Al exandra m du ni a ak tin g de m i m ew enekuni uj ud ka n impiannya m enjadi sutrad ara. “A ku se be na rn ya in gi n ja di sutradara. Te tapi aku in gin ambil pengalamanny a di depan ka mera dulu karena di sa na banyak tip yang bisa aku ambil,” ka tanya saat ju mpa pers film Sang Mar tir di Planet Ho Jakarta Sela tan, Senin (2 llywood, 2/ 10). Aktris yang juga Putri In 20 10 in i donesia m en ut ur ka n aw al ketertarikan ny ketika ia seko a menjadi sutradara lah setingkat Inggris. SMA di “Dulu pas m as ih SMA di aku sempat menyutradar Inggris ai proyek kecil-kecilan gitu, dari sa nalah aku mulai tertarik . Tapi, untu k saat ini masih belum lah, belum cu kup ilmu,” paparnya. Namun dalam dunia aktin baru ia tekun i, dara kelahira g yang n Inggris, 23 Mei 1991 ini cukup kesu lit memerankan karakter tertu an untuk tup seperti yang dialamin ya di film Sa ng Martir. “Aku sediki t memiliki masalah memerankan sosok introv memendam ert atau emosi, aku leb ih suka memerankan karakter yang m ledak sepert i film aku ya eledakng lain,” tandasnya. (h /inl)

Adipati Dolken Babak Belur

AKTOR muda Adipati Dolken mendapat tantangan berat ketika memerankan tokoh Rangga di film Sang Martir. Film bergenre drama laga itu membuatnya babak belur. “Ya, 80% babak belur, bonyok, kena botol, drum,” ujar Adipata di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Senin (22/ 10). Adipati merasakan tantangan berat karena di film garapan sutradara Helfi Kardit itu ia tak menggunakan pemeran pengganti. Sehingga semua adegan laga harus ia lakukan sendiri, termasuk ketika kepalanya harus dipukul dengan botol hingga pecah. “Cukup berat memang, kan ada workshopsetelah membaca sendiri skenario, diresapi,” akunya. Berbeda dengan peran sebelumnya yang begitu kalem dalam film Perahu Kertas, Adipati pun merasa kaget saat menerima skenario. Namun ia bersyukur mendapat peran baru yang berbeda dari film-film sebelumnya. “Waktu dapat skenario, langsung suka banget,” tandasnya. Selain Adipati Dolken, Sang Martir juga diperkuat beberapa bintang, di antaranya Nadine Alexandra, Fauzan Smith dan beberapa aktor senior, seperti Tio Pakusadewo, Henidar Amroe, Ray Sahetapy dan Adi Kurdi. Sang Martir akan tayang secara serentak di bioskop tanah air mulai 25 Oktober 2012. (h/inl)

Boyband Jawara Usung Musik Melayu PADA Januari 2013, Ashanty bakal melakoni debut aktingnya. Dalam film perdananya, istri Anang Hermansyah itu bakal berakting sebagai cewek nakal. Saat ditemui usai tampil di acara DahSyat, Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (23/10), Ashanty pun menceritakan sedikit soal perannya di film yang sampai saat ini belum diberi judul itu. “Tokoh yang aku peranin sangat menantang. Aku nggak pernah meranin sosok yang senakal itu,” ujarnya. Agar bisa memerankan karakternya itu, Ashanty mengaku harus berlatih ekstra keras. Bahkan, rencananya, ia akan melakukan persiapan tiga bulan sebelum proses syuting. “Tiga bulan sebelum syuting coaching dulu, 5 sampai 6 jam tiap hari,” tuturnya. Ashanty mengungkapkan, Aurel juga akan tampil sebagai bintang utama di film itu. Sementara, Anang kemungkinan juga akan hadir sebagai figuran. “Mas Anang mungkin main sedikit di akhir cerita, jadi figuran,” jelas pelantun ‘Kesakitanku’ itu.(h/kcm)

BOYBAND Jawara tampil berbeda dari boyband lainnya. Mereka berani menonjolkan musik melayu untuk bersaing dengan boybandaliran pop. Boyband yang beranggotakan Widi Kosasih, Narendra, Erick Dharma, Wishnu Wijaya dan Fijarsyah juga berani diadu untuk masalah koreografer. Meski musik melayu, namun mereka tetap tampil

dengan gerakan menarik. “Banyak yang bilang, kami boybandkarbitan. Tapi kami kan berbeda, boyband dengan musik melayu. Iya masyarakat kan tahunya boyband harus nge-dance. Dengan genre kami melayu, kami pun menyanggupi itu,” ujar Widi saat ditemui di sela-sela latihannya, Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/10). Tak hanya itu, Jawara juga tidak mau mengikuti boyband yang sudah populer. Boyband asal Jakarta itu tak mau berkiblat gaya Korea.

“Kalau masalah penampilan, justru kami tidak mengarah ke Korea sih, tapi lebih ke Eropa dan Amerika. Kami memang beda dari boyband yang ada. Mereka mungkin kiblatnya ke Korea, tapi kami nggak,” jelasnya. Lewat singel debut Jangan Ngambek Lagi, Jawara mengklaim direspon positif oleh khalayak. Mereka berarap single kedua yang sedang digarapnya mendapat tanggapan lebih baik oleh pecinta musik Tanah Air. (h/inl)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Rahmi


22

KOTA PARIAMAN

LINGKAR

KAN Padusunan Latih Kader Mubalig PARIAMAN, HALUAN — Kerapatan Adat Nagari (KAN) IV Angkek Padusunan melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Mubalig Muda se-Kenagarian IV Angkek Padusunan. Peserta, merupakan utusan karang taruna dari 7 desa yang ada didalam wilayah kenagarian IV Angkek Padusunan Kecamatan Pariaman Timur. Kegiatan, dibuka Walikota Pariaman Mukhlis R, di Mesjid Raya Padusunan, Minggu malam (21/10). Menurut Walikota, kegiatan ini, sudah membantu pembangunan Kota Pariaman, karena membangun Kota, tidak hanya melakukan pembangunan fisik semata, tetapi juga membangun sumber daya manusia. Kegiatan yang dilakukan KAN IV Angkek Padusunan, bisa menjadi pilot projek bagi KAN yang ada dikota Pariaman untuk menciptakan kader mubalig muda di Kota Pariaman yang sangat diperlukan untuk kelangsungan kegiatan keagamaan di masyarakat seperti para penceramah, imam, labai. Sementara Sekretaris KAN IV Angkek Padusunan Irdas Raja menyebutkan, kegiatan bertujuan untuk melahirkan kader mubaligh muda, terutama diwilayah kenagarian IV Angkek Padusunan Kecamatan Pariaman Timur. Kegiatan berlangsung selama enam bulan, bulan Oktober 2012 s/d Maret 2013. Soal pelaksanaanya, akan digilir pada masingmasing dari tujuh Desa yang turut ambil bagian dari kegiatan tersebut. “Peserta akan diberikan materi tentang pengenalan fiqh dakwah, pembekalan teori komunikasi dan rethorika serta pratek mandiri untuk melatih kebiasaan tampil dihadapan masyarakat,” kata Irdas.(h/tri).

Pesta Tabuik 15-25 November PARIAMAN, HALUAN — Pesta Budaya Tabuik Piaman tahun 2012, digelar tanggal 15 - 25 November 2012. Panitia pelaksana, bekerjasama dengan Tim Kurator Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, juga akan mengisi setiap hari acara dengan atraksi kesenian yang dikemas sedemikian rupa, sehingga selama 10 hari menjelang puncak Hoyak Tabuik, tampil lebih semarak. Hal itu terungkap dari rapat panitia pelaksana Pesta Budaya Tabuik Piaman 2012, di Rumah Tabuik Pasa, Karan Aur, Pariaman, Kamis (18/10). Panitia pelaksana, Tundra Laksamana, pada kesempatan itu mengajak semua koordinator masing-masing seksi agar segera menyusun proposal kegiatan. “Seusai rapat ini, seluruh koordinator diminta mulai bekerja, karena waktu yang makin pendek, tinggal lebih sebulan,” kata Tundra, yang sekaligus juga sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman. Hal yang hampir senada disampaikan Efendi Jamal, selaku ninik mamak Tabuik Pasa dan salah satu unsur ketua Panpel juga menghimbau ninik mamak dan anak nagari Tabuik Pasa dan Subarang, untuk mensukseskan event pariwisata nasional itu. Dia juga meminta agar Parade 1 Muharram harus benar-benar dikemas semeriah mungkin. Rapat juga membahas tentang seputar masalah keamanan, pengaturan parkir, serta penjelasan dari Ajo Elok Nasrul Syam (pewaris Rumah Tabuik Pasa) tentang tahap demi tahap prosesi ritual Tabuik. Semua sepakat untuk menggelar Pesta Budaya Tabuik Piaman 2012 lebih baik dari tahun sebelumnya. Tawaran cukup banyak dari kabupaten/ Kota di Sumbar, dan provinsi lainya, bahkan provinsi bahkan Serawak-Malaysia, untuk ikut tampil memeriahkan Pesta Tabuik Piaman 2012. Kini semua tinggal kesiapan kita bagaimana menyikapi hal tersebut. (h/tri)

Jalur Dua Dapat Dukungan Masyarakat Buah mentimun

10 Hektare Lahan Ditanami Mentimun PARIAMAN, HALUAN — Untuk memenuhi permintaan pasar terhadap buah mentimun, Dinas Pertanian Kota Pariaman memprogramkan 10 hektare tanaman mentimun dengan bibit lokal kepada masyarakat, di sejumlah wilayah kecamatan di Kota Pariaman. Kegiatan tersebut berlangsung bulan November 2012 mendatang. “Kini kita sedang persiapkan segala sesuatu untuk kelancaran kegiatan tersebut”, kata Sekretaris Dinas Pertanian Kota Pariaman, Benyamin kepada Haluan, Kamis (18/10). Program yang sekarang dilakukan, jelasnya, termasuk yang terluas dari sebelumnya, yang hanya dilakukan pada tempat-tempat percontohan atau demplot. Benyamin yang didampingi Siska Rosalia dari Bidang Holtikultura lebih lanjut menjelaskan, prospek pasar untuk mentimun lokal, masih menggairahkan. Program yang diluncurkan untuk pengembangan mentimun tersebut, berdasarkan survei pasar, jadi sudah merupakan hasil survei dan kajian lapangan, bukan reka-rekaan. Harga mentimun akhir-akhir ini di pasar lokal, cukup baik, mencapai Rp150 ribu per karung untuk jenis mentimun super. Satu karung itu setara lebih kurang 50 kg. Sementara untuk jenis mentimun biasa, harganya mencapai Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per karung. Petani memang banyak menanam mentimun, namun mereka lakukan terkadang permusim pula, tidak kontinu, padahal sayur jenis ini selalu mendapat pangsa pasar yang baik dan dibutuhkan masyarakat. Dengan program yang diluncurkan, diharapkan produksi mentimun oleh petani tidak terputus-putus dan bisa mengisi pasar secara kontinu, yang akhirnya akan menambah pendapatan petani. Bantuan yang diberikan bersifat stimulan, dan untuk seterusnya, tentu petani mengelolanya secara mandiri.(h/tri)

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH1433 H

Sabiduak Sadayuang

PARIAMAN, HALUAN — Kepala Bagian Pemerintahan Kota Pariaman, Mayfaldi mengungkapkan, dukungan masyarakat terhadap pembebasan lahan jalur dua di Kota Pariaman, cukup tinggi. Buktinya dalam pelaksanaan pengukuran, kegiatan berjalan lancar. “Pekerjaan jalur dua secara fisik di kota pariaman, dilaksanakan tahun 2013, makanya persiapan lahan yang bebas, itulah yang dilakukan sekarang. Sehingga pekerjaan pada waktunya nanti, berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” jelas Mayfaldi kepada Haluan, Senin (22/10). “Kini tim masih terus melakukan kegiatan pembebasan lahan pada sejumlah desa di dua kecamatan, Pariaman Utara dan Selatan, meliputi desa Apar, Padang Biriak-biriak, Naras Hilir, Naras 1, dan Balai nareh, balai Kurai taji, Toboh palabah, Simp Kuraitaji dan Pauh Kuraitaji. “Masih ada sebabagian pengukuran tanah yang belum selesai, dan itu kita upayakan secepatnya dengan melibatkan semua unsur terkait, sehingga hasilnya jelas dan tepat sasaran. Tentang kesulitan yang ditemui dalam melaksanakan kegiatan, Cuma soal waktu yang kasip atau pendek, namun upaya maksimal untuk keberhasilan kerja terus diupayakan,” tambahnya. “Di samping itu, persiapan dokumen alas hak untuk jalur dua dari masing-masing masyarakat dikerjakan secepatnya, Kita sampai malam kerja untuk ini,” aku Mayfaldi. Dan untungnya, perkejaan yang dilaksanakan dapat dukungan masyarakat dan kita pujikan dukungan tersebut untuk suksesnya pembangunan jalur dua di Kota Pariaman.(h/tri)

PEMBANGUNAN KANTOR CAMAT — Pembangunan Kantor Camat Kecamatan Pariaman Timur yang sedang berlangsung di Sungai Pasak Kota Pariaman. TRISNALDI

DI PARIAMAN TIMUR

Desember, Pembangunan Kantor Camat Tuntas PARIAMAN, HALUAN — Ditargetkan Desember 2012, pembangunan kantor Camat Kecamatan Pariaman Timur di Sungai Pasak Kota Pariaman, finish. Demikian diungkapkan pelaksana pekerjaan Nasril menjawab Haluan, Kamis (18/10), di lokasi pembangunan. Pekerjaan yang dimulai sejak 26 Juli lalu, hingga kini masih berjalan lancar. Material seperti batu kali, pasir dan semen semua cukup, tak ada kendala. Namun soal cuaca, memang akhir-akhir ini sering mengalami hujan. Dan, itu berarti pekerjaan jelas tidak dapat dilaksanakan secara full. “Artinya, ketika hujan berhenti, jika hujan teduh lagi, kita kerja,” kata Nasril. Hingga minggu ke 12, parsentase

pembangunan sudah mencapai 58,28 persen. Yang tinggal itu diantaranya, pemasangan atap, plafon, dan lantai. “Kita upayakan pembangunan ini selesai tepat waktu,” jelasnya. Kantor camat Pariaman Timur dibangun dengan DAK, Rp1.869.000.000. Ukuran gedung 12 X 34 M2, ditambah 1 mushalla ukuran 7,2 X 7,2 M2, konstruktif atap baja ringan, dan fondasi batu kali lajur. Sementara Mandor lapangan Amiruddin, menuturkan hal yang sama, dengan Nasril, tentang kesiapan pembangunan kantor tersebut. Ia menjelaskan, hampir tiap hari pekerjaan dipacu untuk pembangunan ini, hampir setiap waktu, pekerjaan

dilaksanakan siang malam. “Kita tak ingin teledor soal mutu dan itu tetap menjadi acuan utama,” katanya. Pembangunan kator tersebut dikerjakan dengan 32 orang tenaga kerja, sesuai dengan skill dengan tugasnya masing-masing. Menurut Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman, Syahrizal di lokasi Kamis itu, hasil pekerjaan yang dilakukan untuk sementara cukup puas, tapi pemeriksaan secara teknis, tidak akan pernah terabaikan. “Kita berharap, pelaksana bisa melaksanakan pembangunan fisik kantor sesuai spek sehingga hasil akhir bisa dibanggakan,” katanya. (h/tri)

Walikota Terima Keluhan Warga PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menerima keluhan warga pada saat melaksanakan gotong royong (goro) bersama dengan masyarakat Desa Sikapak Barat,

Minggu pagi (21/10). Pada kesempatan itu, di sela-sela goro Walikota didatangi oleh beberapa orang ibu-ibu. Menyampaikan keluhannya tentang air PDAM yang

WALIKOTA Pariaman H.Mukhlis R, sesaat ketika akan memasangkan tanda peserta pada kegiatan Pelatihan Kader Mubalig Muda se-Kenagarian IV Angkek Padusunandi Mesjid Raya Padusunan, Minggu malam (21/10). TRISNALDI

sering tidak hidup di Desa Sikapak Barat. Sehingga di Desa ini warga kesulitan mendapatkan air bersih. “Pak, kok di Desa kami air PDAM sering tidak hidup, kalaupun hidup, air yang mengalir sangat kecil. Kami kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, mencuci dan memasak” tanya seorang ibu-ibu kepada Walikota. Kamudian Walikota Mukhlis. R menjelaskan bahwa air PDAM yang mengalir di Desa ini merupakan air yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Padangpariaman. Namun demikian untuk menanggapinya, Walikota langsung memerintahkan Kepala Dinas PU menghubungi PDAM Padangpariaman. “Pak Kepala Dinas PU tolong hubungi PDAM kenapa warga di sini kesulitan mendapat air, apa masalahnya,” kata Walikota. Kemudian Kepala Dinas PU Joni Rinaldi langsung menelpon PDAM menyampaikan keluhan warga Desa Sikapak Barat ini yang kesulitan mendapatkan air bersih. “Pihak PDAM berjanji akan kadang ke sini untuk menanggapi keluhan warga di sini. Mudah-mudahan besok dia langsung datang kesini” ujar Joni. (h/hms)

Pembangunan Instalasi Konservasi Penyu Dipacu PARIAMAN, HALUAN — Tiga item pembangunan di kawasan konservasi perairan penyu di desa Simpang Apar, Kota Pariaman terus dipacu. Tiga item itu, kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, Yandrileza, Senin (22/10), yaitu pembangunan kolam untuk penyu, pembangunan instalasi air laut untuk didistribusikan ke kolam-kolam penyu serta gerbang masuk kawasan konservasi dari arah Mangguang.

TUKIK atau anak penyu dalam bak pembesaran yang akhirnya akan dilepas ke laut, di Kawasan Konsevasi Penyu di Kota Pariaman. TRISNALDI

Pendistribusian air laut dimaksudkan dengan penyedotan melalui mesin ke kolam tandon, dari sini baru dibagi ke kolam-kolam pembesaran penyu nantinya. Selama ini, proses tersebut belum ada. Pekerjaan pembangunan sudah dikerjakan sejak September 2012 lalu, dengan memanfaatkan DAK sebesar lebuh kurang Rp2,5 miliar, dan diharapkan pembangunan selesai akhir tahun ini. Di lokasi konservasi penyu yang ada sekarang, cuma ada sejumlah bak-bak penetasan, bak pembesaran lebih kurang jumlahnya 10 unit. Terhadap pembangunan yang sedang dikerjakan itu, termasuk kolam penyu yang berdiameter besar untuk bermain-main penyu. Menurut Yandri, sasaran akhir dari pembangunan tersebut untuk menunjang kegiatan wisata, karena disini juga akan dibangun dunia laut mini nantinya. Jadi di samping sebagai tempat wisata, juga sebagai ajang pembelajaran tentang sejumlah biota laut. (h/tri)

WALIKOTA Pariaman, H.Mukhlis R, tersenyum ketika sedang mengangkat salah satu penyu yang dilestarikan di kawasan konservasi penyu Kota Pariaman, baru-baru ini. TRISNALDI >> Editor : Atviartni

>> Penata Halaman:Rahmi


RIAU DAN KEPRI 23

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

LINGKAR 17 Pekerja Perkebunan Jabon Kabur LINGGA, HALUAN — Sebanyak 17 pekerja perkebunan Jabon, yang didatangkan dari Sumatera Utara kabur dari penampungan setelah tiga hari bekerja di perkebunan itu. Alasannya, tak betah di tempat kerja. Namun sebelum kabur ke kampung halamannya, para pekerja ini sempat terlantar di Pelabuhan Dabo, Singkep karena ketiadaan biaya. Pihak Dinsosnakertrans Kabupaten Lingga yang mengetahui kejadian itu langsung datang ke pelabuhan dan menginapkan ke-17 pekerja itu di Hotel Sempurna. Setelah dua hari di Hotel Sampurna, para pekerja tersebut selanjutnya dikembalikan ke kampung halamannya Sumut melalu Jambi. “Mendapat laporan ada 17 pekerja terlantar di Pelabuhan Dabo, saya langsung menemui mereka untuk meminta informasi,” kata Kabidnaker Dinsosnakertrans Kabupaten Lingga Najib yang ditemui, Selasa (23/10). Alasan ke-17 pekerja ini kabur dari penampungan, kata Najib, karena tidak tahan bekerja di perkebunan Jabon, Tinjul, Desa Bakong. Para pekerja ini baru tiga hari bekerja di tempat itu dari enam bulan kontrak yang disepakati. “Saya lalu menghubungi orang yang membawa mereka (pekerja). Pembawa pekerja ini mengaku tidak memiliki uang yang cukup untuk menanggung kepulangannya,” ucap Najib. Setelah berdiskusi dengan pembawa pekerja, akhirnya pihak Dinsosnakertrans menghubungi Among, pemilik perkebunan. Among pun bersedia membantu biaya makan penginapan selama dua hari hingga ongkos sampai ke Kota Medan. “Tidak tahu alasannya, para pekerja ini mengaku tidak betah berada di perkebunan Jabon. Tidak ada perselisihan dengan pemilik kebun,” ucapnya. Najib mengimbau, perusahaan atau perorangan yang memiliki pekerja agar melaporkan ke Dinsosnakertrans. Tujuannya, jika terjadi sesuatu dengan pekerja tersebut, Dinsosnakertrans bisa mengetahuinya. Selama ini, kata dia, pengusaha atau perorangan tidak pernah melaporkan berapa jumlah pekerjanya. Pihak Dinsosnakertrans baru tahu setelah muncul masalah seperti ini. “ Untungnya masalah ini hanya soal tidak betah saja,” imbuhnya. (h/hk)

PLN Dituding Rugikan Masyarakat DEMO WARGA — Puluhan warga Bintan yang terdiri dari 10 Desa mendatangi Kantor Gubernur Kepri di Tanjungpinang, Selasa (23/10). Warga menuntut Pemerintah Kepri agar sengketa lahan dengn PT BMW dapat segera diselesaikan tanpa merugikan masyarakat. HK

GEDUNG DPRD RIAU 10 LANTAI

RCW Nilai Dewan Kehilangan Nurani PEKANBARU, HALUAN — Direktur Riau Corruption Wacth Mayandri Suzarman menolak dengan tegas, rencana pembangunan gedung DPRD Riau 10 lantai. Alasannya, yang ada saat ini layak pakai dan kondisinya masih bagus. “Kami menilai anggota dewan sudah kehilangan nuraninya,” ucap Mayandri Suzarman kepada Haluan, Selasa (23/ 10). Dikatakan, masih banyak sekolah, Puskesmas, serta fasilitas umum lainnya seperti ‘kandang kambing’. Begitu juga dengan kondisi masyarakat Riau yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Pembangunan gedung 10 lantai tersebut, menurutnya, hanya menghambur-hamburkan uang rakyat. Karena anggarannya berasal dari uang rakyat. Dengan demikian, sudah semestinya anggota dewan yang dipilih rakyat, peka

terhadap apa yang dibutuhkan rakyat. RCW mengajak masyarakat Riau bersatu menolak pembangunan gedung DPRD Riau tersebut. “Ayo tolak pembangunan gedung DPRD Riau!,” seru Mayandri. Jabarullah Menolak Sementara itu, dari kalangan anggota dewan juga ada yang menolak rencana pembangunan kantor DPRD Riau 10 lantai itu. Jabarullah, salah seorang anggota Banggar DPRD Riau juga tidak setuju jika ada pembangunan gedung baru. Manurutnya gedung yang ada sekarang sudah mencukupi, dan wacana ini belum masuk ke Banggar. Jabarullah mengatakan, banyak di provinsi lain gedung DPRD-nya tidak semegah gedung DPRD Riau. Jadi menurutnya lebih baik menata ruang yang ada dengan maksimal, daripada

harus menguras dana. “Saya banyak jalan ke provinsi lain, tidak ada gedung dewan semegah yang kita punya sekarang. Sesuaikan juga dengan keadaan, kan tidak mendesak. Kalau perbaikan oke-oke saja, tapi kalau gedung baru saya nilai belum waktunya,” ungkap Jabarullah. Di pihak lain, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, Noviwaldy Jusman menyampaikan, Fraksi Demokrat DPRD Riau belum mendapatkan laporan mengenai pembahasan gedung DPRD Riau 10 lantai. Pembahasan pembangunan gedung DPRD Riau tersebut, masih di tingkat Komisi A DPRD Riau. Untuk itu, Senin (29/10) mendatang, Fraksi Demokrat akan meminta laporan dari anggota DPRD Riau dari Fraksi Demokrat yang berada di Komisi A DPRD Riau. (h/hr)

BATAM, HALUAN — Sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Batam menggelar aksi di depan kantor PLN Batam, Selasa (23/10). Dalam aksi yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut mulai pukul 08.30 WIB itu, meminta kejelasan diberlakukan penghitungan pemakaian tarif listrik secara progresif. “Kita mempertanyakan kapan diterapkannya perhitungan tarif progresif dan apa dasar hukum PT PLN Batam memberlakukan tarif tersebut, serta apakah peraturan tersebut sudah disosialisasikan kepada masyarakat,” ujar Bosar Hasibuan, Ketau PMII Batam, yang ikut dalam aksi tersebut. Menurutnya, PT PLN Batam telah melanggar Permen ESDM 33 tahun 2008 tentang tarif listrik Batam. Karenanya, PLN Batam harus bertanggung jawab dan mengganti rugi kerugian pelanggan yang selama ini dirasakan warga. Katanya, saat ini masyarakat Batam belum keseluruhan menikmati aliran listrik. Baik itu masyarakat di kawasan mainland maupun hinterland. “Pemerataan listrik di Batam hingga kini belum terpenuhi. Dengan demikian, masyarakan kita masih dijajah dengan kegelapan,” terangnya. Dalam aksinya, pihak PMII hanya ditemui Agus Subekti, selaku Humas PLN Batam. Namun, pihak mahasiswa menuntut agar direksinya yang turun menemuinya. Karena tidak diizinkan bicara, akhirnya Agus kembali masuk. Dan tidak lama, mahasiswa tersebut membubarkan diri karena direksi PLN Batam tidak kunjung menemuinya. Selanjutnya, mahasiswa tersebut membuka Posko untuk menampung keluhan warga tentang kelistrikan, dipersimpangan lampu merah Masjid Agung Batam. “Ini bukan aksi yang terakhir, apabila tidak diindahkan tuntutannya, dalam jangka waktu 3x24 jam, kami akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar lagi,” tutur Bosar didampingi Rizki Firmanda selaku koordinator aksi. (h/hk)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Syahrizal


24 PENDIDIKAN Bahasa Inggris Bahasa Kedua di Indonesia MEDAN, HALUAN — Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Amrin Saragih mengatakan saat ini bahasa Inggris seolah sudah menjadi bahasa kedua di Indonesia mengingat dewasa ini penuturnya semakin banyak, bahkan ada sekolah yang menjadikan bahasa pengantar dalam pendidikan. “Padahal secara akademik dan hukum, bahasa Inggris tidak bisa menjadi bahasa kedua Indonesia. Tidak ada fakta yang menyatakan dengan berbahasa Inggris dapat merubah kesejahteraan masyarakat. Ketika berbicara di Indonesia, kita harus menggunakan bahasa Indonesia,” katanya di Medan Senin. Menurut dia, penggunaan bahasa Indonesia saat ini sudah dipengaruhi banyak faktor. Karenanya kalangan pendidik harus lebih partisipatif dan korektif dalam penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah. Semua guru bidang studi harus memberikan perhatian pada penggunaan bahasa Indonesia para siswanya. Baik penggunaan bahasa lisan dalam interaksi di kelas maupun penggunaan bahasa tulis dalam pembuatan tugas-tugas menulis. “Penggunaan bahasa yang baik, akan memperlihatkan kesatuan dan bahasa yang benar akan memperlihatkan keteraturan alur pikir atau penalaran yang runtut dalam penerapan kaidah-kaidah keilmuan,” jelasnya. Kepedulian terhadap penggunaan bahasa Indonesia para siswa tersebut, tambahnya akan mendorong siswa lebih hati-hati dalam penggunaan bahasa. Sehingga akan memberi kesan bahwa siswa memiliki perilaku santun dan cerdas sebagai salah satu ciri karakter bangsa Indonesia. Sementara Peneliti Badan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan DR Dendy Sugono mengatakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi turut memperbesar peluang penggunaan bahasa asing. Bahkan penggunaan bahasa itu telah merambah kepertemuan- pertemuan resmi, media elektronik dan media luar ruang bahkan judul buku tertulis dalam bahasa asing walaupun di dalamnya berbahasa Indonesia. Padahal bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan bahasa nasional serta bahasa negara yang pada masa-masa perjuangan kemerdekaan memiliki peran strategis dalam pembentukan ke Indonesiaan. Pandangan ini memiliki alasan bahwa bahasa nasional dan bahasa negara yang tidak digunakan sebagai bahasa pengantar pendidikan akan kehilangan generasi penerus bahasa itu karena para penulis buku akan meninggalkan bahasa Indonesia.(h/ans)

RABU, 24 OKTOBER 2012 M 8 DZULHIJJAH 1433 H

Setelah Uji Kompetensi, Kinerja Guru Juga Akan Diuji JAKARTA, HALUAN — Selain menguji kompetensi para guru melalui Ujian Kompetensi Guru (UKG), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan instrumen lain untuk menguji dan mengukur kinerja para guru pada 2013.

MEMPRIHATINKAN — Sekelompok anak bermain sepak bola di lapangan alakadarnya di Jalan Khatib Sulaiman Padang. Sepakbola merupakan olahraga yang paling banyak diminati orang, namun ketersediaan lapangan bola justru sangat minim sekali dan patut menjadi bahan evaluasi pihak terkait. HASWANDI

Guru Non-PNS Tidak Mendapat Perhatian Serius JAKARTA, HALUAN — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementrian Agama, kurang memperhatikan guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik secara kepegawaian, profesi, maupun kesejahteraannya. Padahal sampai saat ini peran guru non-PNS sangat penting dalam pembangunan pendidikan nasional di Indonesia. Sulistiyo, Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Selasa (23/10), menjelaskan yang dimaksud guru non-PNS adalah guru nonPNS di sekolah negeri yang biasa disebut guru honorer dan guru non-PNS di sekolah swasta, yang sering dikelompokkan menjadi guru tetap yayasan dan guru tidak

tetap. Guru non-PNS itu sampai saat ini secara kepegawaian sama sekali tak dihiraukan. Pangkat dan jenjang karir tak dihiraukan. Bahkan, kesejahtreaannya punjauh dari wajar. “Walau kerja puluhan tahun, pangkat saja tak punya. Lain halnya, dosen non-PNS sudah diatur pangkat dan golongan/ruangnya,” kata Sulistiyo. Guru honorer ada yang di TK/RA, SD/ MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. Mereka secara kepegawian tak jelas masa depannya dan mereka memperoleh penghasilan yang tidak wajar. Menurut Sulistiyo, kenyataan ini melanggar Pasal 14, yaitu guru harus memperoleh penghasilan diatas kebutuhan minimal

dan 39 UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu guru harus memperoleh penghasilan yang wajar. Menurut laporan para anggota Komite III DPDRI dari berbagai provinsi, saat ini seluruh provinsi, seluruh kabupaten dan kota kekurangan guru SD. Kekurangan itu diisi oleh guru honorer. Tugas dan kewajiban mereka sama persis dengan guru PNS. Banyak di antara mereka bekerja dengan baik, bahkan ada yang lebih baik dari guru PNS. DPD RI tahun 2013 yang akan datang akan membentuk Panitia Khusus Guru, karena banyak sekali persoalan guru yang tak ada tanda-tanda penyelesaian dengan baik. (h/kcm)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pengukuran kinerja guru ini juga akan dilakukan per individu sama seperti yang diterapkan pada UKG. Pasalnya, pengukuran kinerja guru ini terkait langsung pada performa individu guru tersebut. “Pengukuran kinerja ini juga tidak bisa sampling, tetapi bukan berarti juga satu guru diawasi satu orang selama mengajar, tidak seperti itu juga,” ujar Nuh, di Serang, Banten, kemarin. Ia menjelaskan, banyak indikator yang akan digunakan untuk menilai kinerja guru ini. Salah satu indikator yang akan masuk dalam kriteria penilaian kinerja guru adalah kedatangan guru untuk mengajar. “Tidak cukup hanya datang. Terlambat juga masuk dalam penilaian. Karena kalau guru terlambat, anak-anak yang rugi,” kata Nuh. “Misal satu jam mata pelajaran, itu 35 atau 40 menit. Dia telat 10 menit saja, itu sudah 25-30 persen yang hilang. Di situlah kita ukur kehadiran,” imbuhnya. Selanjutnya, indikator pengukuran dititikberatkan pada efektivitas guru mengajar dengan melihat prestasi peserta didik yang diajar sesuai dengan mata pelajaran atau kelasnya dan sekolah tempat guru tersebut mengajar. “Indikator sebenarnya banyak sekali, tetapi itu beberapa nanti yang mungkin digunakan. Hasil kinerja guru ini juga tidak akan berpengaruh pada tunjangan,” tandasnya. (h/kcm)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman : Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.