Haluan 25 September 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 25 SEPTEMBER 2016 23 DZULHIJJAH 1437 H

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

EDISI: 246, TAHUN KE-68 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

NOLITO

Bertekad Bawa Sukses Manchester City Penyerang anyar Manchester City, Nolito siap berkontribusi maksimal agar klub Manchester biru ini menjadi tim terbaik di tanah Eropa. Penampilan apik penyerang Celta Vigo ini di musim lalu, membuat banyak .......

SULAM EMAS

HAL. 9

SEDIAKAN BANTUAN HUKUM

Jaksa Farizal Dibantu Kejagung JAKARTA, HALUAN — Ditetapkannya jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar Farizal sebagai tersangka suap oleh KPK, menjadi arang nan dicorengkan ke kening korps adhyaksa. Institusi kejaksaan tercemar, gara-gara ulah Farizal yang menerima suap dari bos gula Xaveriandhy Sutanto. Meski demikian, Kejaksaan Agung (Kejagung), tetap saja membantu jaksa Farizal, dengan cara menyediakan bantuan hukum bagi Farizal.

DARATKAN TENDANGAN — Pesilat putra Jabar Hanifan Yudani Kusumah (kiri) berusaha menghindar dari tendangan pesilat Sumbar Khalil Ahmad (kanan) saat berlaga pada nomor tanding kelas C (55-60kg) PON XIX di Graha Satria ITB Jatinangor, Sumedang, Jabar, Jumat (23/9). Sumbar kalah dengan skor 5-0. ANTARA

Bisa jadi, selama menjalani proses hukum di KPK, Farizal akan didampingi oleh advokat yang ditunjuk kejaksaan, atau saja, Kejagung hanya memberikan bantuan untuk menelaah kasus yang dihadapi tersebut. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Noor Rachmad mengungkapkan, bantuan hukum itu sudah ditunjuk dan akan bekerja khusus sekaitan perkara yang t engah dihadapi Farizal. “Tim advokasi ditunjuk Kejagung. Dengan berjalannya waktu, nantinya berkoordinasi dengan jajaran di Kejati Sumbar,” terang Jampidum Kejagung Noor Rachmad, Jumat (23/9/2016).

Walau sudah memastikan memberikan bantuan kepada Farizal, tapi Noor Rachmad menyebut belum bisa memastikan berapa jumlah tim tersebut. Menurutnya, tim advokasi berasal dari Persatuan Jaksa Indonesiua (PJI). Soal jumlahnya, menunggu koordinasi dengan Kejati Sumbar,” papar Jampidum. Terlepas dari bantuan hukum yang diberikan, Kejagung tetap melakukan proses terhadap Farizal. Terutama terkait dugaan pelanggaran etika yang dilakukan jaksa yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta

ITALIA, HALUAN — Peringkat 6 AC Milan yang dijagokan meraih scudetto akan bertandang ke markas peringkat 10 Fiorentina pada giornata 6 Serie A 2016/ 17, Senin (26/9). Ini bisa jadi sebuah lawatan yang berbahaya bagi Milan. Moral Milan sedang menanjak usai meraih dua kemenangan beruntun di Serie A untuk pertama kalinya sejak Februari silam dengan menekuk Sampdoria 1-0 dan Lazio 2-0. Carlos Bacca berkontribusi besar dalam

dua laga tersebut dengan gol kemenangan ke gawang Sampdoria dan satu gol kontra Biancoceleste. Pasukan Vincenzo Montella sedang bergairah. Mereka ingin meneruskan momentum bagus ini dengan kemenangan di Firenze. Selain itu, Montella juga pasti sedikit banyak paham tentang seluk

>> JAKSA BOS hal 07

1 OKTOBER

Premium Turun, Harga Solar Naik Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).

JAKARTA, HALUAN — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap melakukan evaluasi tiga bulan untuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Evaluasi ini akan menjadi penetapan harga BBM pada 1 Oktober 2016. Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kemen-

terian ESDM menyebut, dengan melihat harga minyak dunia dan setelah melakukan perhitungan semua faktornya, maka harga BBM jenis premium turun dan solar naik pada 1 Oktober 2016. “Rata-rata 3 bulan terakhir ada perubahan sedikit. Premium turun, solar naik,”ujarnya. Meski demikian, Wirat me-

ngaku belum mengetahui berapa besaran harga perubahannya. Pasalnya, hal ini harus didiskusikan terlebih dahulu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan. “Harga nanti kita diskusikan dulu ke Pak Menteri

>> PREMIUM TURUN hal 07

(QS AL A’RAAF AYAT 3)

Panggung

Feature

Kisah Penyelamat Penyu dari Pasia Jambak PATI Horiyos memegang tukik hasil penangkarannya. Sejak dua tahun lalu, pria ini bertekad menyelamatkan penyu dari kepunahan. (Rus Akbar/ Okezone)

USAI LAHIRKAN ANAK KEDUA

Fhanesya Vanny Siap Tampil Lagi PADANG, HALUAN — Usai melahirkan anak kedua, Disc Joki (DJ) lokal Fhanesya Vanny

>> FHANESYA hal 07

www.harianhaluan.com

“APO karajoang ko mode nabi se, ala bali talua ala manateh waang lapehan ka lauik,” itulah kalimat yang didapat Pati

Horiyos (28) saban hari. Warga Pantai Pasir Jambak, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang,

>> LAWATAN hal 07

Sumatera Barat, itu sehari-hari memang bergelut dengan telur penyu untuk ditangkarkan di samping warung di kawasan objek wisata Pantai Pasir Jambak. Bagaimana kisahnya? Tak peduli suara sumbang dari masyarakat sekitar, lelaki bertubuh ceking ini mengawali pekerjaannya tersebut sejak Desember 2014. “Bagi masyarakat di sini mereka mengatakan saya ini

>> KISAH hal 07

CARLOS BACCA

Redaktur: Bhenz Maharajo

Layouter: Syamsul Hidayat


2

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

MUSIM HUJAN DATANG

Siaga Darurat Karhutla Riau Segera Dicabut RIAU, HALUAN - Sudah sekira 6 bulan Provinsi Riau berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Panglima Komando Daerah (Pangdam) Militer I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung memberikan sinyalemen akan mencabut status tersebut. Hal itu disampaikan Pangdam Bukit Barisan di Posko Siaga Penanggulangan Kabut Asap Riau Komplek Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. “Pertimbangan akan dihentikannya status siaga darurat itu diputuskan saat Pangdam bersama Satgas Penanggulangan Asap yang dihadiri dari BPBD, TNI AU,TNI AD, Polri, BMKG berpendapat saat ini Riau sudah memasuki musim hujan,” terang Lodewyk, Jumat, (23/9). Untuk lebih memantapkan status pencabutan status siaga darurat asap, Pangdam Bukit Barisan akan melakukan pertemuan lanjutan dengan pihak BMKG dan Pemprov Riau. Dengan rencana dicabutnya status siaga darurat itu, berarti aktivitas pemadaman kebakaran hutan yang selama ini dilakukan Satgas Udara melalui helikopter dan pesawat otomatis akan dihentikan. “Meski nanti dihentikan namun konsep harus tetap dijalankan,”pinta Jenderal bintang dua itu. Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin mengatakan saat ini Provinsi Riau memasuki musim hujan. Hal ini disebabkan arah angin dari barat yang membawa uap air cenderung ke Riau. “Puncak musim penghujan di Riau diprediksi terjadi pada bulan Oktober dan Desember,” tukasnya. (h/net)

NASIONAL

1/2 Tanah Indonesia Tidak Bersertifikat JAKARTA, HALUAN — Menteri Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Negara (ATR/ BPN), Sofyan Djalil, mengungkapkan bahwa setengah dari luas tanah di Republik Indonesia belum memiliki sertifikat. Hal tersebut diungkapkan Sofyan Djalil usai bertemu dengan pimpinan lembaga antirasuah di markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk

membahas sejumlah permasalahan tanah di Indonesia. “Tanah kita di Republik Indonesia ini baru sekira enggak sampai setengah yang bersertifikat,

sehingga jadi konflik,” ujar Sofyan Djalil di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (23/9). Oleh karena itu, kata Sofyan, pihaknya akan segera mempercepat masalah sertifikasi pertanahan yang belum terdaftar di pelosok Tanah Air, dengan harapan pada 2025 ýseluruh tanah di I ndonesia m emiliki sertifikat. “Begitu juga BPN akan

mempercepat sertifikasi dengan harap an mudah -mudahan tahun 2025 seluruh tanah In donesia t erdaftar, dan sudah punya nomor induk bidangnya. Juga demikin konf lik tanah akan kita hindarin,” imbuhnya. Selain itu, Mantan Menteri BUMN era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut juga akan mendukung program KPK terkait penyela-

matan sumber daya alam (SDA). “Di mana sumber daya alam, BPN itu punya peran yang sangat penting. Kita punya kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya ada yang sudah di-follow up, ada yang masih proses, termasuk Pak Laode bilang tentang tanah-tanah atau bangunan yang bekas milik Belanda dan belum selesai statusnya,” tandas Sofyan. (h/okz)

ANGKAT JEMPOL — Bakal Calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) dan Bakal Cawagub Sylviana Murni (kiri) didampingi pimpinan partai pengusung mengangkat jempol saat menyerahkan dokumen pendaftaran di KPUD DKI Jakarta, Jumat (23/9). Pasangan Bakal Cawagub DKI Agus - Sylviana diusung oleh Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

PETUGAS Manggala Agni dibantu petugas Kepolisian berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Riau. Pemerintah Provinsi Riau melalui Satgas Karhutla terus melakukan pemadaman dan patroli untuk mencegah terjadinya kembali kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. ANTARA FOTO/RONY MUHARRMAN

www.harianhaluan.com

Panglima TNI Sayangkan Langkah Politik Agus Yudhoyono JAKARTA, HALUAN — Agus Harimurti Yudhoyono telah memutuskan untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI 2017 untuk men-

jadi calon gubernur. Dirinya maju bersama Sylviana Murni yang menjadi calon wakil gubernur dengan diusung oleh Partai Demokrat, PPP,

PAN, dan PKB. Anak mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga sudah mengajukan surat pengunduran diri dari Kesatuan TNI. Surat tersebut saat ini sudah diterima oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD). “Mayor Agus sudah ajukan pengunduran diri karena mau mengikuti Pilkada. Karena itu kan keinginan lndividu tidak bisa ditolak dan surat sudah diajukan ke P ak KASAD,” pungkas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot mengaku sedikit menyayangkan pilihan Agus untuk melepas karir TNI. “Saya menyayangkan. Saya sudah siapkan kader. Lihat kadernya pilih berpolitik, berat tapi itu hak pribadi. Yang lainnya pasti nanti ada lagi,” ucap Gatot saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (23/9/2016). Gatot menceritakan, Agus sebenarnya memiliki segudang prestasi sejak baru masuk dunia akademik militer TNI. Dia merupakan salah satu prajurit terbaik yang dimiliki oleh TNI untuk memajukan militer Tanah Air. “Terus terang saja, Mayor Agus ini sejak SMA Taruna dia nomor 1. Nilai sampai sekarang belum ada yang menyaingi. Kemudian ketika lulus di Akmil memperoleh Adhi Makayasa

yang belum tersaingi. Dia tigatiganya dapat. Mental, Fisik, dan intelketual. Bapaknya (SBY) belum jadi presiden saat itu. Kemudian saya mempunyai program waktu jadi kasad reformasi TNI, doktrindoktrin, pertempuran saya kumpulkan angkatan 200490 terbaik, saya kumpulkan mayor Agus masuk situ salah satu kader yang disiapkan,” cerita Gatot. Akan tetapi, mantan KSAD itu mengatakan tetap akan menghargai keputusan tersebut. Bahkan, sejak awal pihaknya telah langsung menyetujui pengunduran diri Agus dari prajurit aktif TNI tanpa ada paksaan untuk menarik kembali niat tersebut. “Saya berat tapi itu pilihan pribadi, hak pribadi. Saya harus melepaskan itu. Suratnya sudah diterima oleh KSAD. Sudah disetujui oleh KSAD. Pada saat resmi mendaftarkan langsung disetujui,” tutup jenderal bintang empat itu. Gatot juga menyebut ada prajurit karir tentara yang ikut serta dalam pemilihan kepala daerah serentak 2017 selain Agus. Sesuai laporan awal, ada dua anggota TNI yang maju selain di Jakarta. Namun, dirinya masih sebatas mendengar konfirmasi awal saja. Saya monitor di Jawa Tengah dan Jawa Barat ada tapi belum ada laporan yah. Saya belum mendapatkan laporan dari Pak KSAD lagi,” ujar Gato. Namun, saat ditegaskan oleh para media soal prajurit lain, Gatot mengkonfirmasi hal tersebut. Ia menjelakan kebanyakan memang dari kalangan TNI AD. “Ada iya

Redaktur: Benny Okva Della

ada dan kebanyakan AD,” terangnya. Gatot Nurmantyo juga telah menginstruksikan kepada seluruh anggota TNI untuk bersikap netral dan profesional menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) seretak 2017 mendatang. Mantan KSAD itu mengaku sudah bert emu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas keamanan dan netralitas tentara dalam pesta demokr asi tersebut. “Saya sudah menghadap presiden dua hari lalu. Presiden meminta saya untuk bantu mewujudkan keamanan dan seluruh anggota TNI harus netral,” ujar Jenderal Gatot. Selain jajaranya, Gatot juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membantu dalam mengawasi apabila ada prajurit TNI yang bermain politik saat pilkada nanti. Dirinya juga berjanji akan menindak laporan yang diterimanya. Kendati begitu, Gatot menerangkan laporan itu juga harus jelas dan lengkap. Jangan hanya melihat dengan ciri-ciri rambut cepak semata, tetapi harus sebutkan nama lengkapnya. “Dan apabila yang menemukan masyarakat, saya nilai pengawasan kurang dari Danrem, sampai ke bawahnya. Apabila informasi di dapat dari masyarakat dan tidak dilanjutkan maka saya nilai pengawasannya kurang,” paparnya. Gatot menegaskan, prajurit yang berm ain politik akan mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. (h/okz)

Layouter: Wide


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

3

Menikmati Kota Arang dari Puncak Cemara Laporan : RAHMA UTAMI

DISAAT lelah bekerja, otak dan tubuh membutuhkan istirahat. Refreshing merupakan salah satu cara yang dapat menyegarkan otak dan melepas lelah saat bekerja. Tidak ada salahnya Anda mencoba tempat piknik dan bersantai yang tidak membutuhkan dana besar dan waktu yang lama untuk menjangkaunya. Ya, Puncak Cemara yang ada di Kota Sawahlunto wajib dikunjungi.

diresmikan sejak Januari 2014 dan dikelola oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Sawahlunto. Alasan pemerintah membuka tempat wisata ini karena tempat yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota. Kawasan Puncak Cemara yang berada tak jauh dari pusat Kota Sawahlunto memberikan kesan indah tersendiri bagi para pengunjungnya. Dengan berkendara sekitar 5 menit dari pusat

kota, pengunjung dapat menikmati deretan pohon cemara dan suguhan Kota Sawahlunto dari atas ketinggian. Pohon cemara yang berjejer membuat pandangan mata akan menjadi tenang dan sejuk. Karena warna hijau dari pohon cemara memberikan kesan nyaman bagi wisatawan. Selain pohon cemara, di Puncak Cemara ada juga tempat yang dinamakan monumen kesetiaan. Monumen kesetiaan merupakan media atau tempat bagi para pengunjung Puncak Cemara yang ingin me-

WISATAWAN yang senang saat mengunjung kawasan Puncak Cemara

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

jungi oleh keluarga karena disini juga m enyediakan tempat bermain bagi anak. Biaya masuk di Puncak Cemara ini pun tidaklah mahal. Untuk anak-anak dikenakan biaya Rp2.000 per orang dan dewasa Rp3.000 per orang. Selain itu pengelola juga menyediakan sewa teropong untuk melihat Kota Sawahlunto dengan harga Rp5.000 per orang. Renaldi salah seorang juru parkir Puncak Cemara mengatakan, awalnya pengunjung yang datang tidak dikenai biaya sepeser pun. “Sejak awal September pengunjung dikenakan biaya masuk,” ujarnya. Walaupun, saat ini sudah bayar pengunjung tetap ramai mendatangi tempat wisata ini. Ia mengatakan biasanya di sore hari dan diakhir pekan jumlah pengunjung meningkat. Ditempat wisata ini juga terdapat monyet-monyet liar, Renaldi mengatakan meski di sini ada puluhan monyet namun pengunjung tidak takut. Ini dikarenakan monyet tersebut tidak mengganggu wisatawan. “Kami tidak memiliki pawang monyet, karena selagi monyet tersebut tidak diganggu maka mereka pun tidak akan mengganggu,” tuturnya. Meski begitu, pemerintah juga menyediakan tim keamanan yang menjaga dan

mengawasi wisatawan yang berkunjung. Fasilitas di kawasan Puncak Cemara pun sudah lengkap, seperti musala, kantin, Water Closed PEMANDANGAN Kota Sawahlunto dari atas Puncak (Wc), dan tempat bersantai. Lian dan Bety adalah mereka mengatakan me- disini memang tempat yang dua pengunjung yang se- mang suka nongkrong di bagus, apalagi di malam hari. dang menikmati indahnya Puncak cemara sambil ber- Taman dan lampu kota menjadi pelangkap untuk berfoto Kota Sawahlunto dari salah foto. “Untuk yang suka berfoto bersama,” ujar Lian. **** satu sudut Puncak Cemara,

i

W

ISATA Puncak Cemara

BEBERAPA pengnjung yang sedang duduk di atas pohon menikmati pemandangan

MONUMEN kesetian yang menjadi daya tarik Puncak Cemara

Redaktur: Isra Hermanto

S ka A L wa A H sa n p sa un t u ca s kc u em d u ar t a da r

PU Kot NCA a S KC aw em ahl ara unt ya ng o ada di

ngikrarkan janji kesetiaan untuk pasangan, keluarga, sahabat, kelompok/group, dan komunitas dengan memasangkan gembok pada media yang telah disediakan. Tidak tahu persis darimana munculnya monumen kesetiaan itu. Namun, Monument ini lebih banyak digunakan oleh para remaja, khsususnya yang berpasangan untuk memasang gembok yang bertulisan nama mereka. Nama yang ada digembok tersebut diukir menggunakan mesin dan kunci dibuang jauh-jauh. Konon katanya gembok ini lah mewakili kesetiaan para remaja, karena mereka beranggapan gembok yang terkunci tidak akan bisa terbuka sehingga hubungan mereka pun bisa awet. Tapi tidak semua pengunjung yang mau memasangkan gembok cinta mereka, sebagian pengunjung hanya datang untuk duduk santai sekedar berfoto-foto di monumen tersebut. Dari atas Puncak Cemara ini wisatawan bisa melihat seluruh Kota Sawahlunto yang begitu indah. Apalagi jika berkunjung dimalam hari, lampu yang ada kota menjadi pemandangan indah yang bisa dilihat dari atas Puncak ini. Selain para remaja wisata Puncak Cemara, juga dikun-

Layouter: Rahmi


4

USAHA

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

CV HAI ADVERTISING

Hadapi Suka Duka Berwirausaha MERINTIS usaha dari bawah hingga sukses saat sekarang ini bukanlah hal yang mudah untuk dipertahankan. CV Hai Advertising telah merasakanya. Laporan : MELATI OKTAWINA Foto: HARIYANTO

Pemiliki CV Hai Advertising Harit Andries menyatakan, suatu usaha itu ketika mengalami suka duka merupakan hal yang biasa. Justru di dalam usaha harus ada dukanya agar kita dapat mengevaluasi hal apa yang telah kita lakukan. “Jika tidak ingin ada duka dalam berusaha maka tidak usah

FAISYAL memperlihatkan contoh polesign Bank Nagari

SEORANG pekerja di CV Hai tengah mengerjakan pesanan pelanggan.

untuk memulai berusaha. Karena yang nama usaha itu pasti ada suka dukanya,”ucapnya kepada Haluan kemarin. CV Hai Advertising mulai dirintis semenjak tahun 1983. Awal nya hanya berupa usaha kecil yaitu membuat sablon. Namun, berkat kegigihan dan selalu menepati janji kepada para pelanggan akhirnya CV Hai bisa berkembang seperti saat sekarang ini. Menurutnya menepati janji merupakan kunci agar suatu usaha dapat terus berkembang dan mendaptkan kepercayaan dari pelanggan. “Ketika kita menjanjikan kepada pelanggan kapan pesananya akan selesai maka harus ditepati. Karena jika terlambat

www.harianhaluan.com

menepati janji tentu konsumen akan kecewa dan tidak akan kembali,” ucapnya. Selain janji yang harus ditepati, yang harus diperhatikan adalah kualitas dari bahan yang digunakan. Pemilihan bahan yang digunakan sangat berpengaruh besar terhadap kelancaran suatu usaha. Karena bahan yang berkualitas baik tentu akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen. “Jika kualitas bahan baik, konsumen puas dan pastinya akan berbalik untuk menjadi pelanggan dan yang pastinya akan memberitahukan kepada orang-orang terdekat untuk memakai produk yang kita jual,” ucapnya. Meskipun menjadi pemilik,

namun Harit Andries tak pernah mau tinggal diam. Dirinya selalu mengontrol pekerjaan karyawannya setiap hari. Hal ini mesti dilakukan supaya kualitas tetap terjaga sehingga konsumen tidak kecewa. CV Hai Advertising berada di Jalan Seberang Padang Utara nomor 3. Kini usaha tersebut dibantu oleh sang anak yang bernama sebagai Hafit Farisyal (27) sebagai direktur. Menurut Hafit meskipun dirinya anak dari pemilik namun ayahnya tidak mengajarkan untuk menjadi anak yang manja. “Dari SMP saya sudah diajarkan membuat sablon. Selain itu juga dirusuh untuk me-

ngerjakan apa yang sedang dibuat oleh karyawan. Agar saya paham dan mengerti bagaimana cara membuatnya dan tentunya mengetahui sulitnya mencari uang,” ucapnya. Kini dirinya bertugas untuk di bagian lapangan seperti membuat kerjasama dengan berbagai pihak. Mengantarkan barang kepada konsumen langsung. Mengontrol berbagai barang yang telah dipesan hingga sampai ke tangan konsumen. CV Hai Advertising menyediakan berbagai produk seperti polesign Anjungan Tunai Mandiri (ATM), casing mapun booth ATM, Neon Box, Display atau meja, baliho, billboard, branding, dan digital printing.

Untuk pengerjaan paling lama satu minggu tergantung. Namun semua tergantung kepada tingkat kesulitan dari pesanan pelanggan. Saat ini konsumennya sudah berasa dari wilayah Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi. “Misalnya untuk pembuatan casing ATM biasanya hanya membutuhkan waktu satu minggu,” ucapnya. Saat ini CV Hai telah bekerjasama dengan berbagai pihak misalnya dengan Bank Nagari dan Bank Danamon untuk pembuatan polesign dan casing ATM. Bekerjasama dengan Samsung maupun Asus untuk pembuatan display. Untuk masalah harga tak perlu khawatir CV Hai memberikan harga yang sesuai dengan kualitas yang diberikan. Sesuai dengan motonya “saiyo baban tabao, mufakaik karajo jadi” yang artinya

‘kesepakatan kedua belah pihak’. Jadi bagi yang ingin memesan berbagai produk yang di sediakan oleh CV Hai Advertising bisa langsung datang ke Jalan Seberang Padang Utara Nomor 3. Buka setiap harinya dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB. ***

HAFIT FARISYAL

FAISYAL(Direktur) mengontrol karyawan yang sedang melakukan pembuatan display

Direktur CV Hai Advertising

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Irvand


KELUARGA

MINGGU, 25 September 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

5

MUHIDI

KELUARGA Adalah Semangat HIDUP

Muhidi

bersam

a kelua

rga terc

inta

MUHIDI bersama istri

Laporan:ADE BUDI KURNIATI

TERJUN ke dunia politik, adalah pilihan hidup Muhidi. Dengan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membuatnya harus fokus menjadi wakil rakyat. Namun di sisi lain, karena tugas itu pula membuatnya harus berjauhan dari keluarga.

SAYA, sudah lama men j a l a n i

sehingga tidak ter bebankan. Bahkan, ketika hari libur bertepatan tanggal merah. Bukannya, liburan bersama keluarga. Tapi, saya turun ke

www.harianhaluan.com

Muhidi be

rsama a

nak buja

ng ny a

masyarakat, konstituen dan simpatisan,” kata suami dari Elfiza ini. Jika sedang bertugas keluar kota maupun, provinsi ia selalu merindukan untuk bercengkrama dengan keluarga. Baginya, berkumpul dengan Muhidi bersam keluarga suatu moa istri te rcinta men yang selalu diinginkan setiap hari. “Berkumpul dengan keluarga adalah, Namun, karena ketiga suatu kebahagiaan yang ti- anaknya sekolah di pulau dak bisa dibeli dengan jawa. Sehingga, ketika libuapapun. Oleh karena itu, ran semester saja bertemu jangan pernah menyia-nyia- mereka. Meskipun, anakkan waktu untuk berkumpul anak sekolahnya jauh. Nadengan keluarga,” kata ayah mun, ia selalu memantau dari Fadhilah Al Humaira melalui kontak handphone. (Mahasiswa Pascasarjana “Sekali seminggu, saya UPI Bandung Jurusan Mate- komunikasi dengan anakmatika), Miftahul Husna anak. Sambil bercerita, ten(Mahasiswa SEBI/STEI De- tang aktifitas mereka disana,” pok Jurusan Akuntansi Sya- ujar pemilik moto “ jangan riah, Wafa Elkhairat (Ma- takut dengan masalah”. hasiswa UGM Jurusan Insya allah, sampai kini. Teknik Sipil), Muhammad Meskipun, ketiga anaknya Dzaki (SMAN 1 Padang). jauh bersekolah dan meru-

MUHIDI bersama keluarga

MUHIDI saat santai

pakan pilihan mereka. Namun, mereka memiliki tanggungjawab dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif. Karena, didalam rumah sudah ditanamkan nilai-nilai agama sebagai pondasi mereka untuk menghadapi tantangan dunia. “Sebagai orangtua, kami berikan kepercayaan pada anak-anak. Tapi, harus bertanggungjawab,” kata penyuka gulai ikan ini. Pendidikan, yang diberikan kepada anak-anak harus seimbang baik Iptek

MUHIDI dan istri

maupun Imtak. Karena, keduanya itu merupakan bekal mereka dunia akhirat. Bahkan, sejak kecil anakanak sudah diajarkan untuk menguasai bahasa asing. Minimal, menguasai bahasa inggris. Sebab, dizaman globalisasi ini harus memiliki bahasa asing. Selain sibuk menjadi anggota dewan, Muhidi harus pula meluangkan waktu untuk partai, baik itu melakukan rapat internal, sosial, budaya dan keagamaaan. “Kalau di partai tidak begitu banyak kegiatan, namun yang terpenting bagaimana membagi waktu dengan tepat dan bijaksana, baik itu sebagai anggota parlemen, partai, dan keluarga besar,” jelas pria kelahiran Muko-Muko 1 November 1963 ini. Namun dengan kesibukan tersebut, baginya kelu-

Redaktur: Ade Budi Kurniati

arga tetap nomor satu. Karena keluargalah yang membuat karirnya melejit, baik itu istri dan putra-putrinya. Oleh karena itu, baginya keluarga adalah semangat hidup, tanpa ada keluarga dirinya bukan siapa-siapa. “Tapi tetap Allah di atas segalanya, kemudian bagaimana kita membina keluarga untuk kebahagiaan dunia dan akhirat,” ungkapnya. Selama disibukan dengan politik, ia selalu menjadwalkan untuk bersama keluarga besar. Karena berkumpul bersama keluarga, adalah salah satu cara menghilangkan kepenatan rutinitas setiap hari. “Kebersamaan keluarga itu, seperti melakukan makan bersama, maupun mencurahkan isi hati, karena dengan saling curhat persoalan dan problem yang dihadapi akan ada solusinya,” katanya. (h/*)

Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MASRUL RAJO INTAN

Lebih Dekat dengan

MASYARAKAT Laporan:ADE BUDI KURNIATI

MASRUL Rajo Intan dari Partai Amanat Nasional (PAN), merupakan salah satu politikus senior yang telah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Padang selama dua periode berturutturut 2009-2014 sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padang dan 2014-2019 sebagai Anggota DPRD Kota Padang.

P

RIA kelahiran Padang 19 Agustus 1969 ini, sejak tahun 1999 telah terjun ke dunia politik hingga kini. Mengawali karir politik dengan bergabung menjadi kader PAN, perjalanan politik Masrul terus menanjak. Mulanya, Sekretaris DPC Partai PAN Bungus Teluk Kabung, 1999. Wakil Ketua DPC Partai PAN Bungus Teluk Kabung, 2005-2010. Dewan Pembina Partai PAN Kota Padang, 2005-2010. Masrul yang merupakan alumnus Perguruan Tinggi YPTK AMIK Padang tahun 1989 ini, di satu periode waktu pernah menjabat menjadi Pendiri Ikatan Mahasiswa Bungus Teluk Kabung, 1990. Penasehat KNPI Kota Padang, 2011-2014. Penasehat Karang Taruna Kota Padang, 2010-2015. Pengurus KNPI Kota Padang, 20022005. Ketua KNPI Bungus Teluk Kabung, 2005-2008.

MASRUL bersama rekan kerja

Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Pemerintah Pusat dan Daerah (LSM PKA-PPD) Sumbar, 2006-2011. Kordinator Transparansi Internasional, (TI), 2005. Ketua Pemuda Teluk Kabung, 1990-2000. Sekretaris Umum Masjid Kebahagian Teluk Kabung, 1990-1995. Pendiri dan Ketua Yayasan Sekolah Luar Biasa Kenagarian Teluk Kabung, 2012 hingga saat ini.

MASRUL bersama Wakil Walikota padang Emzalmi

Dewan Penasehat Komunikasi Anak Nagari Teluk Kabung, 2011 hingga saat ini. Dewan Penasehat Badan Musyawarah Nagari Teluk Kabung, 2012 hingga saat ini. Penasehat LPM Kelurahan Ampalu Pengambiran, 2015 hingga saat ini. Pendiri Kelompok Nelayan Cahaya Laut, 2006 hingga saat ini. Bendahara Indonesia Karate Do (INKADO), 20152020. Penasehat Alumni SMAN 6 Padang, hingga saat ini. “Sekitar seratus organisasi yang saya geluti, baik masalah pemerintahan, legislatif, perikanan, pemuda, partai, kemahasiswaan hingga menjadi Anggota DPRD Kota Padang,” kata pria yang bertempat tinggal di Ampalu Pengambiran, RT 04 RW 06 Kecamatan Lubuk Begalung Padang. Pada tahun 2016 ini, Masrul akan melakukan langkah besarnya dalam karirnya dengan maju turut

MASRUL

MASRUL sedang beraktifitas

serta dalam bursa pemilihan Ketua DPD PAN Kota Padang. Kendati demikian, Masrul mencalonkan dirinya dalam pemilihan, telah mendapat banyak dukungan kuat dari sejumlah pengurus PAN. ”Insya allah, kalau tidak ada halangan. Saya akan maju, dalam pemilihan Ketua DPD PAN Kota Padang. Mohon doanya dari semuanya,” kata mantan wartawan Lentera dan

Semangat Demokrasi ini. Tujuannya, untuk ikut dalam pemilihan Ketua DPD PAN Kota Padang guna memperbaiki struktur partai mulai dari DPD, DPC, DPRT dan Sub Rayon demi kemajuan Partai Amanat Nasional di Kota Padang. “Saya akan merangkul kader, simpatisan dan anggota melakukan perubahan dengan berbuat, bertindak terhadap persoalan yang terjadi saat ini. Demi menghidupkan Partai

MASRUL bersama simpatisan dan masyarakat

MASRUL bersama masyarakat www.harianhaluan.com

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Amanat Nasional, mulai dari kelurahan hingga Kota Padang seperti jayanya PAN dahulu tahun 1999,” ujar Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Kota Padang, 2014-2019. Majunya dirinya, dalam pemilihan Ketua DPD PAN Kota Padang ingin mewujudkan PAN sebagai partai terdepan di Kota Padang. Sedangkan Misinya adalah, Mewujudkan kader yang berintegritas, berkualitas baik, kreatif dan militan. Mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dengan rakyat dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Mewujudkan PAN sebagai partai modern, yang berdasarkan sistem dan manajemen unggul melalui budaya organisasi yang luhur dengan mengoptimalkan peran ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan partai. Mewujudkan PAN sebagai partai politik yang tangguh, dalam menghadapi tantangan perubahan zaman dan responsif dalam memberikan solusi terhadap berbagai persoalan. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan demokratis. Mewujudkan PAN sebagai partai yang bersatu, unggul, mandiri, bermartabat dan dihormati partai lain. “Saya berharap kepada masyarakat, stake holder, simpatisan dapat berpartisipasi demi kemajuan partai 5 tahun ke depan. Selain itu, diharapkan Partai Amanat Nasional sebagai partai pemenang pemilu tahun 2019 baik legislatif, eksekutif, kota, dan provinsi,” kata Pendiri dan Ketua Badan Pengawas KJKS, Kelurahan Kubu Dalam Pasal Karakah, 2011 hingga saat ini. (*) Layouter: Rahmi


UTAMA

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

7

Premium Turun ........................... Dari Halaman. 1

BERDOA - Pelari Sumbar Yaspi Boby berdoa usai memenangkan nomor Lari 200 Meter Putra PON XIX di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/9). Yaspi Boby meraih medali emas setelah mencatatkan waktu 21,02 detik sedangkan perak diraih atlet NTB Fadlin dengan catatan waktu 21,18 detik dan perunggu diraih atlet Jatim Heru Astriyanto dengan waktu 21,26 detik. ANTARA

nanti kebijakannya seperti apa. Kisarannya antara Rp300 sampai Rp500 per liter. Itulah fluktuasinya. Naik turunnya rata-rata segitu,” ujarnya. Dia menyebut, dengan melihat harga minyak dunia dan setelah melakukan perhitungan semua faktornya, maka harga BBM jenis premium turun dan solar naik pada 1 Oktober 2016. Evaluasi ini merupakan formula pemerintah dalam menyesuaikan harga BBM setiap tiga bulan

sekali. Karena di pertengahan tahun kemarin ada hari raya Idul Fitri, pemerintah tidak jadi melakukan evaluasi harga BBM. Rencananya, Kementerian ESDM akan melakukan perhitungan pada 25 September 2016. Adapun salah satu dasar yang menjadi nilai perhitungan adalah harga minyak mentah dunia. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, harga BBM jenis solar naik lantaran sudah lama

merugi dalam menjual BBM subsidi tersebut. “MOPS solar sudah naik sejak lama sehingga posisinya sudah rugi sejak Agustus,” kata Bambang, Jumat (23/9) siang. Kenaikan harga BBM jenis solar, kata Bambang, juga dikarenakan keputusan pemerintah bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memangkas kuota subsidi BBM untuk s olar dari Rp1.000 menjadi Rp500 per liter. (h/okz)

Jaksa Bos .................................... Dari Halaman. 1

PILKADA SERENTAK

BIN Petakan Daerah Rawan JAKARTA, HALUAN — Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan mengatakan bahwa untuk mengawal kelancaran Pilkada Serentak 2017 pemerintah sudah membentuk satuan petugas (satgas) pengamanan yang dikoordinatori oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal tersebut Budi sampaikan usai berdiskusi dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengenai persiapan Pilkada Serentak 2017 yang bakal digelar di 101 daerah di seluruh Indonesia. “Kita membentuk wadah Satgas Pemilukada dalam rangka untuk nanti membantu kelancaran pelaksaan pilkada dengan KPU dan Bawaslu,” kata Budi Gunawan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (22/9/2016). Di internal BIN sendiri, mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu mengatakan telah memetakan potensi konflik pilkada di sejumlah daerah di Indonesia. “Potensi pasti ada, semua potensi, ancaman sudah kita sampaikan kepada seluruh aparat di wilayah,

sesuai dengan wilayahnya masingmasing.” BG menuturkan, deteksi dan peringatan dini pun sudah dilakukan kepada aparat keamanan di daerah-daerah. Meski begitu, dia tidak memerinci pemetaan potensi konflik yang sudah dilakukan, karena dilarang oleh undang-undang. “Sesuai UU ada beberapa hal yang tidak bisa kita sampaikan secara terbuka. Pasti mapping-nya semua sudah tahu, teman-teman sudah kita sampaikan. insya Allah semua bisa lancar,” tukas dia Pengamat intelijen, Nuning Susaningtyas mengatakan, BIN memang harus sedari dini memetakan ancaman dan kerawanan pada wilayah yang menggelar Pilkada serentak 2017. Pasalnya,

hajatan lima tahunan ini bakal digelar pada Februari 2017 mendatang. “BIN harus memetakan wilayah lengkap dengan ancaman dan kerawanannya. Serta melakukan cipta kondisi dan cegah dini semaksimal mungkin agar keamanan masyarakat terbangun secara holistik,” kata Nuning dalam keterangannya, Jumat (23/9). Nuning pun mengapresiasi langkah Kepala BIN Budi Gunawan yang membentuk Satgas Pilkada 2017 untuk melakukan pengamanan dan pengawasan dengan melakukan diteksi dini ancaman dalam pesta demokrasi ini. “Early warning system akan sangat bermanfaat bagi Pilkada terkait.Meskipun koordinasi tetap dibawah KPU dan Bawaslu yang membentuk Sentra Gakkumdu (Sentra Penegakan Hukum Terpadu),” tutur dia. Seperti diketahui, ada 101 daerah, baik provinsi dan kabupaten/kota menggelar Pilkada serentak pada Februari 2017 mendatang. Saat ini tahapan Pilkada 2017 sudah masuk dalam masa pendaftaran. (h/okz)

Lawatan ....................................... Dari Halaman. 1 beluk Fiorentina setelah pernah melatih mereka periode 20122015. Meski demikian, Rossoneri harus selalu waspada. Fiorentina memang baru saja imbang 2-2 di kandang Udinese. Namun, Fiorentina selalu menang dalam semua laga kandang yang sudah mereka mainkan di Serie A musim ini. Pasukan Paulo Sousa menekuk Chievo 1-0 lewat gol Carlos Sanchez. Setelah itu, mereka menjinakkan AS Roma melalui gol tunggal Milan Badelj. Milan sendiri selalu kalah dalam dua lawatan terakhirnya ke markas Fiorentina di Serie A. Pada musim 2014/15, Milan kalah 1-2. Musim lalu, Milan kalah 0-2 oleh gol tendangan bebas Marcos Alonso dan penalti Josip Ilicic. Terakhir kali Milan menang tandang atas Fiorentina adalah di musim 2013/14, yakni

berkat gol-gol Philippe Mexes dan Mario Balotelli. Milan sejatinya punya skuat yang memadai untuk memutus streak buruk tersebut di laga ini. Namun, jika lengah sedikit saja, bisa-bisa mereka kembali pulang dengan tangan hampa. Ini bakal jadi pertandingan yang seimbang, dengan kekuatan dan kualitas kedua tim yang bisa dibilang setara. Baik Fiorentina maupun Milan sama-sama mengincar kemenangan, yang sifatnya cukup krusial sebagai pendongkrak kepercayaan diri guna menatap laga-laga berikutnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut data dan fakta menarik yang melatarbelakangi partai di Stadio Artemio Franchi ini. Fiorentina tak sekalipun kebobolan dalam 3 laga kandang

terakhirnya di Serie A dan tak terkalahkan dalam 10 dari 11 laga kandang terakhirnya di Serie A. La Viola selalu menang di kandang di Serie A 2016/17 sejauh ini, mencetak 2 gol dan kebobolan 0. Sedangkan Milan selalu kalah dalam dua laga tandang terakhirnya melawan Fiorentina di Serie A (1-2 musim 2014/15, 0-2 musim 2015/16). Terakhir kali Milan menang tandang atas Fiorentina di Serie A adalah 2-0 pada musim 2013/14. Carlos Bacca sementara adalah top scorer Milan di Serie A musim ini dengan 5 golnya. Sedangkan Fiorentina baru melesakkan 5 gol di Serie A musim ini. Lima gol itu semuanya diciptakan oleh lima pemain yang berbeda, yakn Carlos Sanchez, Federico Bernardeschi, Khouma Babacar, Milan Badelj, Nikola Kalinic. (h/ben)

Fhanesya ..................................... Dari Halaman. 1 siap untuk tampil lagi. Dikatakan Vanny, saat ini buah hatinya yang beberapa waktu lalu lahir telah hampir berumur tiga bulan. Jadi tak terlalu masalah ditinggal. Hanya saja jika sudah kembali menghibur, ia komit untuk berpandai-pandai mengatur waktu. Salah satu cara yang akan ia lakukan adalah, usai tampil wanita berambut panjang ini siap menyegerakan pulang lebih cepat. “InsyaAllah satu bulan lagi sudah kembali beraktivitas. Sekarang si kecil baru dua bulan,” tutur Vanny pada Haluan pekan Selain mahir memainkan piringan hitam, Vanny juga memiliki suara yang merdu dan telah meluncurkan album perdana pada Februari lalu. Untuk main DJ, kepandaian ini ia pelajari secara otodidak. Saat ini, ia memang belum mendapat tawaran untuk tampil di klub, namun artis asal Solok ini mengaku telah beberapa kali diminta untuk tampil diberbagai acara. “Permintaan yang datang macam-macam ada kegiatan pemuda, pesta ulang tahun dan di www.harianhaluan.com

iven lainnya. “Alhamdulillah setiap bulan selalu ada permintaan untuk nge-DJ,” tuturnya lagi. Meski cukup memiliki peluang yang bagus di bidang DJ, kegiatan bernyanyi juga tetap terus dilakoni anak ketiga dari empat bersaudara ini. Dalam pandangannya, pelakon seni tak harus fokus di satu bidang saja. Jika memang bisa menguasai banyak keahlian apa salahnya. ”Yang utama tujuannya kan masih sama membuat masyarakat terhibur,” ucapnya seraya tertawa. Ditambahkan untuk beberapa keahliab yang ia miliki ini, permintaan untuk mengisi acara yang sampai padanya beragam. Ada mengisi acara ulang tahun, iven kendaraan, acara perkantoran, dan bahkan ia juga sering diminta untuk memeriahkan pesta pernikahan etnis tionghoa di Pondok. Lokasi ia mengisi acara juga tak hanya terfokus di Padang saja, ia juga sering diminta menghibur di luar Kota Padang. Bicara tentang lagu yang sering dibawakan, Vanny seringkali diminta untuk menyanyikan

lagu India. Penonton banyak yang suka saat ia membawakan lagu dari negeri Sharul Khan tersebut. Ia pun telah mempelajari genre musik yang satu ini sedari masih SD. “Karena banyak yang menyukai saat saya membawakan lagu India. Saat pembuatan album perdana yang kemarin saya fokusin saja untuk membawakan lagu India yang telah diaransemen ulang,” terangnya. Kendati album perdananya mengusung musik India, Vanny tak menampik kalau ia tetap sering membawakan jenis musik yang lain. Baik itu pop minang, dangdut, atau lagu berbahasa jepang sekalipun. Kembali pada yang tadi, dengan berkecimpung di bidang seni Vanny tak ingin ia monoton di satu bidang saja. “Selagi saya cocok membawakannya, apapun hal yang bisa menghibur masyarakat saya siap mempelajari. Tentu tak lepas dari yang tadi, masih berkaitan dengan dunia seni,” pungkasnya. (h/len)

(UBH) itu. Sejauh ini, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung RI memang menemukan dugaan kuat pelanggaran etika profesi yang dilakukan Farizal. “Memang ada dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Farizal,” ucap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Muhammad Rum. Untuk memastikan pelanggaran etika profesi yang dilakukan Farizal, jaksa pengawas Kejagung melakukan pemeriksaan di internal Kejati Sumbar. Mulai dari pemeriksaan Asisten Kepala Kejati Sumbar, Asisten Pidana Khusus, Asisten Pidana Umum dan rekan-rekan Farizal sesama jaksa. Poin-poin yang dilanggar Farizal mulai dari dirinya yang tidak pernah mengikuti sidang perkara gula tanpa SNI dengan terdakwa Sutanto di Pengadilan Negeri Padang. Padahal, dirinya bertindak sebagai ketua tim Jaksa Penuntut Umum (JPU). Seyogyanya dia turun tangan dan beracara di persidangan. “Sama sekali tidak mengikuti proses persidangan, walau dirinya ketua tim JPU,” papar M Rum. Farizal juga d isebut tidak informatif kepada sesama anggota tim jaksa penuntut umum dalam kasus itu, sehingga mereka berjalan tanpa koordinasi dengan Farizal. Selain itu, dia juga membantu Xaveriandy dalam menyusun eksepsi. Perbuatan tersebut dianggap melampaui kewenangannya sebagai JPU karena semestinya yang menyusun eksepsi adalah terdakwa bersama penasehat hukumnya. Hal lain yang diakui Farizal adalah penerimaan sejumlah uang dari Sutanto. Rum mengatakan, Farizal mengaku menerima uang Rp60 juta dari terdakwa. Berbeda dengan keterangan KPK

yang menuduh Farizal menerima uang Rp365 juta. Kejanggalan sudah dirasakan sebelum perkara Xaveriandy disidangkan. Tak hanya itu, berdasarkan pengakuan salah satu pihak yang diperiksa Jamwas, terungkap bahwa jaksa penuntut umum tidak mencermati berkas perkara di tingkat penyidikan untuk dilimpahkan ke persidangan. “Berkas tersebut P21 dengan tidak memperhatikan atau kurang teliti apakah memenuhi syarat formil atau materil,” kata Rum. Namun, belum disimpulkan apakah Farizal memang melanggar kode etik jaksa. Rum mengatakan bahwa pemeriksaan oleh Jamwas belum final. Masih akan ada pemeriksaan beberapa orang untuk menguatkan indikasi pelanggaran etik itu. Jika Farizal terbukti melanggarnya, maka sanksi ringan hingga berat menanti. Selain itu, M Rum juga menegaskan kalau tidak ada kaitannya antara Farizal dengan Ketua DPD Irman Gusman alias IG. “Sama Pak IG enggak ada singgungannya,” ujar Rum. Kasus Farizal kata dia hanya bersinggungan dengan Direktur Utama CV Semesta Berjaya Sutanto yang ditetapkan menjadi tersangka kasus gula impor tanpa SNI. Oleh karena itu sembuhnya wajar jika saat ini komisi pemberantasan korupsi (KPK) memintanya datang sebagai saksi. Rabu (21/9) lalu, Farizal memenuhi panggilan pemeriksaan dari KPK. Dia datang sekitar pukul 11.45 WIB datang dengan didampingi enam personel dari Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung (Kejagung) yang dipimpin Inspektur Muda Pengawasan Bagian Kepegawaian Jamwas Wito. Saat tiba, Farizal yang mengenakan kemeja krem terang lengan

pendek tidak mengucapkan apaapa. Dia hanya menunduk sembari memasuki ruang steril. Selepas pemeriksaan, Farizal kembali terlihat di ruang steril sekitar pukul 18.08 WIB. Dikonfirmasi berbagai pertanyaan, Farizal hanya celingak-celinguk. Farizal pun menepis berbagai alat perekam dan kamera milik wartawan saat disinggung kapan penerimaan Rp365 juta dan kemana saja uang mengalir. Farizal juga bergeming ketika ditanya apakah Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Widodo Supriyadi mengetahui kasus ini. Farizal pun terus berjalan keluar menuju pintu masuk mobil dan tetap puluhan alat perekam dan kamera milik wartawan. Aksi Farizal yang kabur dan berupaya menghindari kejaran wartawan menjadi tontonan para pengendara yang terjebak macet di depan Gedung KPK. Tidak memperoleh kesempatan kabur dan menaiki taksi ataupun kendaraan umum, Farizal mengitari jalanan di depan pagar dan kembali masuk ke halaman Gedung KPK lewat pintu masuk motor. Petugas keamanan KPK yang tadinya mengira Farizal sudah pulang kemudian mengawal dan mendampingi Farizal yang hendak kembali ke ruang steril. Sekitar pukul 18.11 hingga pukul 19.20 WIB, Farizal masih terlihat di ruang steril. Empat tim Jamwas yang dipimpin Inspektur Muda Pengawasan Bagian Kepegawaian Jamwas Wito datang sekitar pukul 19.20 WIB guna menjemput Farizal. Beberapa menit kemudian, Farizal dengan diapit ketat tim Jamwas keluar pukul 19.26 WIB. Wito mengatakan, pemeriksaan terhadap Farizal dengan membawanya ke KPK merupakan hasil koordinasi yang tujuannya memberikan solusi terbaik demi penegakan hukum. (h/ben)

Kisah............................................ Dari Halaman. 1 edan, sudah dibeli telurnya kemudian saya lepaskan,” katanya pada Okezone sambil tertawa mengingat kejadian itu. Duduk di warungnya dekat pantai yang bersih di bawah pohon cemara, ditambah lagi kondisi cuaca panas dan angin kencang membuat hati semakin betah untuk terus bercerita. “Saya ini memang pencinta binatang apapun itu dan suka memeliharanya, terus kebetulan kita tinggal di daerah objek wisata yang relatif sepi pengunjung,” tuturnya. Dengan kondisi itu, Yos panggilan akrabnya- mendapatkan ide untuk mengembangkan penyu di daerahnya. Caranya dengan membeli telur. “Di sini, warga bekerja selain nelayan mereka juga berburu telur penyu, jadi kita beli satu butir telur itu kisaran Rp2.000 sampai 3.000. Untuk membeli itu pakai uang sendiri enngak ada bantuan dari siapapun baik dari masyaraka setempat maupun pemerintah,” ujarnya. Yos bertekad, kalau memulai sesuatu harus dimulai dari diri kita sendiri, sebelum memulai dia terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga setempat khususnya pemburu telur yang sampai ke pulau-pulau. “Awalnya kita minta menyisihkan hasil telur penyu yang mereka cari itu 10 butir untuk dibuat penangkarannya. Namun, kita tahu masyarakat awam dari pada disisihkan mending dijual saja, kan bisa beli beras, minyak dan kebutuhan lainnya, akhirnya saya putuskan untuk membelinya,” tuturnya. Saat sosialisasi dilakukan, Yos malah dianggap gila karena membeli telur penyu terus ditangkarkan dan dilepaskan ke laut. Sementara nelayan di sana menganggap penyu itu sebagai hama di laut, merusak jaring dan mengganggu mereka penangkapan ikan. “Miris kita melihat, mereka ambil telurnya kemudian mereka jual, sementara untuk penerus penyu tersebut tidak ada mereka membuat penangkaran,” ulasnya. Setelah dia beli dari warga, Yos membuat penangkarannya

pada Desember 2014, di dekat warung pondok adiknya di Pantai Pasir Jambak. Dia belajar menangkar secara autodidak. “Saya hanya membaca b uku-buku, lihat-lihat diinternet kemudian saya praktikkan d i lapangan. Awalnya saya gali pasir sedalam 50 sentimeter kemudian saya letakkan telur penyu sebanyak 100 butir dalam lubang tersebut dengan diameter 1x1,5 meter lalu ditimbun. Disebelahnya kita buat kolam-kolam kecil airnya memakai air laut,” terangnya. Selama penanggakaran itu, Yos menunggu satu bulan, namun telur penyu itu tak kunjung menetas. Lantaran tak sabar, akhirnya dia gali lubang penangkaran dan diambil satu telurnya kemudian dipecahkannya. “Ternyata sudah ada tukiknya namun masih kecil, tukik tersebut bercampur lendir di dalamnya, akhirnya saya kubur lagi telur tersebut,” kisahnya. Kepuasan Yos, panggilan akrabnya, sekarang terbayar lunas, bila ia bisa menyaksikan penyu-penyu yang dipeliharanya bisa kembali ke habitatnya di laut lepas. Tukik-tukik penyu tersebut tidak hanya dilepas di pantai Pasir Jambak sekitar warung adiknya, kadang-kadang bersama temannya menyewa boat untuk melepaskannya kembali ke pulau tempat asal telur, seperti pulau Toran. “Kita menyewa boat bersama teman-teman, biasanya sewa boat itu Rp500 ribu, namun kita lobi sama pemiliknya untuk menurunkan harganya akhirnya bisa turun menjadi Rp300 ribu, kemudian kita juga bermalam di pulau untuk mencari telur penyu, untuk makan kita patungan sama temanteman. Selama saya menggeluti ini ada sekitar 7.000 an tukik sudah dilepaskan baik di Pasir Jambak maupun di pulau-pulau depan tempat kita,” terangnya. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Padang kini mempercayai Yos sebagai pengurus kelompok pengawasan di Pasir Jambak. Ia diberi kompensasi untuk setiap tukik-tukik yang dilepaskan ke laut. “Saya tidak membisniskannya, tetapi kompensasi yang

diberikan tersebut, cukup membantu untuk pembelian telur-telur dan perawatan ratusan tukik, untuk dibesarkan sebelum siap dilepaskan,” tambah Yos. Kini, untuk mengurus anakan penyu itu, Yos bersama kelompoknya dan dibantu teman-temanya yang sering mampir ke warung adiknya, secara bergantian dan selalu setia mengganti air di baskom-baskom pembesaran dan bak pembesaran. Mereka juga menyiapkan pakan berupa ikan rucah setiap harinya. “Barusan kita melepaskan tukik sebanyak 150 ekor, dan masih ada di baskom 30 an ekor lagi, tukik itu belum kuat untuk di lepaskan, mengetahui bagaimana dia kuat, kalau kita letakkan ditanah dia akan bergerak menuju laut, tapi kalau sakit dia hanya diam saja,”tuturnya. Namun, satu yang belum kesampaian adalah mencari penyu belimbing. Menurutnya, penyu belimbing kalau sudah besar beratnya bisa mencapai 1 ton lebih. “Telurnya ini besar dan di sini sebenarnya ada d i pulaupulau tapi umumnya dimakan biawak,” ceritanya. Yos punya cita-cita atas apa yang sudah dirintasnya itu. Ia tak hanya menangkar penyu dalam jangka pendek. “Saya ingin kawasan wisata Pasir Jambak ini memiliki ikon wisata, sebab selama ini kawasan tempat kami sangat sepi pengunjung paling ramai saat libur, tapi itupun tidak seberapa. Sementara pemerintah masih kurang promosikan wisata,” tuturnya. Jika ini juga diikuti oleh warga di sini, menurutnya, akan bisa menambah uang masuk bagi mereka. Yos mencontohnya, kalau pengunjung datang ke lokasi saat melepaskan tukik bisa dikenakan biaya satu ekor Rp10 ribu. “Kita mau minta sumbangan tersebut, kalau mereka lepaskan itu banyak tentu akan banyak pula hasilnya, itu masih angan-angan saya. Kalau itu bisa dijalankan maka akan banyak pengunjung datang ke tempat kita, dari pada menjual telur penyu Rp3.000 mendingan kita bersabar untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar,” harapnya. (h/okz)

Redaktur: Bhenz Maharajo

Layouter: Syamsul Hidayat


8

PROFIL

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Anggota DPR RI, H Wen bersama anggota DPR RI lainnya foto bersama saat kunjungan kerja ke luar negeri.

ANGGOTA KOMISI VII DPR RI, HAJI WEN

Berharap Kontribusi Besar dari Minyak dan Energi M

EMINJAM istilah Andre Wongso, tak ada jalan rata untuk sukses. Kita yang harus menjadi bulldozer untuk meratakan jalan dan meraih sukses. Mari kita menjadi bulldozer yang mampu meratakan jalan menuju kesuksesan tanpa harus melukai orang lain. Sebab sukses tidak serta merta datang menyapa. Ia perlu terus diusahakan dengan sepenuh jiwa dan raga. Pasalnya, kesuksesan dari hasil kerja instan, tidak akan bertahan lama. Laporan

RINA AKMAL Berbeda jika kesuksesan itu dirintis dari angka satu dan dengan penuh keringat. Ia akan terasa nikmat. Namun, guna meraih kenikmatan itu dibutuhkan beberapa cara. Yaitu komitmen, kesabaran, keteguhan sikap, dan kemauan untuk terus memulai. Begitulah sekilas gambaran yang dinyatakan Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Nasdem, Endre Saefoel saat berbincang secara eksklusif dengan Haluan beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, Endre Saefoel yang akrab disapa Haji Wen ini mengatakan, untuk sampai pada kondisi hari ini sebagai pengusaha

sekaligus menjadi wakil rakyat di parlemen, ia telah melewati perjuangan panjang dan berliku. Sejak di bangku kelas III SMA 3 Padang, sudah membiayai sekolahnya sendiri

dengan penghasilannya. Kala itu, Haji Wen telah terjun menjadi kontraktor kecil-kecilan. Dari sanalah kemudian ia berani menjangkau bisnis lain yang lebih besar, seperti bisnis batubara dan sawit. “Sejak SMA saya sudah membiayai sekolah sendiri. Bahkan, penghasilan saya itu juga untuk membantu orang tua membiayai sekolah adikadik. Risikonya, saya tamat hanya dengan nilai paspasan karena tidak punya waktu maksimal untuk belajar. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat untuk tetap berjuang, bekerja keras dan terus berusaha,” ujar

H Wen saat bertemu warga menjaring aspirasi

anak keempat dari enam bersaudara itu. Sektor sumber daya mineral dan energi, bagi pengusaha muda ini tentu bukan hal baru. Mungkin karena itu pula ia dipercaya duduk di Komisi VII DPR RI yang membidangi sumber daya m ineral dan energi. Namun, ia mengaku prihatin karena potensi besar itu belum termanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan rakyat, termasuk di Sumbar. Penyebabnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar masih jauh dari yang diharapkan, bahkan kalah dari provinsi tetangga, meskipun provinsi itu kaya dan subur. Sebagai orang muda yang penuh idealisme, Haji Wen tentu ingin membenahi situasi seperti itu. Salah satunya dengan menjadi anggota DPR di Senayan. Maka, menjadi politikus adalah pilihan dan Partai NasDem menjadi pilihannya. Pertimbangannya, karena NasDem adalah partai baru, mempunyai agenda restorasi, perubahan, dan bersih. Pengusaha kelahiran Muara Kelaban, 29 Juli 1972 silam itu memulai kiprahnya di dunia politik d engan melabuhkan pilihan ke Partai Nasdem pada 2013. Bermodalkan keyakinan, nekat, dan tekad, ia bergerak memperjuangkan hak-hak rakyat sebagai perwakilan di DPR RI dari Dapil Sumbar I. Meskipun rekam jejaknya jauh dari dunia politik, namun nama besarnya di tengah masyar akat sudah tidak asing lagi. Hal itu terbukti dengan memperoleh 38.249 suara dari Dapil Sumbar I yang meliputi

daerah kabupaten/kota, seperti Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padang Panjang. “Perlahan-lahan saya mulai mempelajari apa saja yang ada di Komisi VII DPR dan dengan tekad yang kuat untuk mendalami serta terus belajar, akhirnya saya memahami apa saja isu dan apa saja yang harus saya lakukan di sini untuk masyarakat,” tutur ayah dari Aisyah Putri Delvira, Muhhamad Bintang Liberto Alhabi, Keanu Enduti, dan Exel Rigar Berto Enduti. Ia menceritakan, sebelum terjun ke dunia politik, ia sudah dekat dan membaur dengan masyarakat, misalnya dalam bentuk kerja sosial yang dilakukan, penyerahan bantuan secara spontan yang diberikan untuk

ENDRE SAIFOEL panti asuhan, atau warga kurang mampu. Terakhir, ia membangun masjid di kawasan Muaro Bodi Sijunjung. “Masjid itu saya bangun jauh sebelum saya masuk ke dunia politik, khususnya partai Nasdem. Masjid dibuat pada tahun 2010, dan saya masuk Nasdem pertengahan tahun 2013,” ucapnya. Dengan aktifnya di Komisi VII, Haji Wen mengharapkan dapat membawa kontribusi besar dalam pro-

ses legislasi mengenai sumber daya alam dan mineral, serta dapat bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Sumatera Barat. Ia pun menyoroti lemahnya daya saing perekonomian Sumbar harus dapat diselesaikan, ia pun berkomitmen untuk membangun komunikasi intensif dengan pemerintah dan masyarakat di daerah untuk terjadinya link and match program kepada rakyat. (h/*)

H Wen bersama rekan kerja yang juga seorang artis Rieke Diah Pitaloka.

H Wen saat meninjau proyek pembangunan.

H Wen dan kawan-kawan berdiskusi dengan para mitra saat kunjungan kerja. www.harianhaluan.com

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Wide


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

OLAHRAGA

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

9

NOLITO

Bertekad Bawa Sukses Manchester City

P

ENYERANG anyar Manchester City, Nolito siap berkontribusi maksimal agar klub Manchester biru ini menjadi tim terbaik di tanah Eropa. Penampilan apik penyerang Celta Vigo ini di musim lalu, membuat banyak klub berminat menggunakan jasanya pada musim panas pada 2016. Santer dikabarkan akan pindah ke Barcelona, penyerang 29 tahun tersebut malah melabuhkan hatinya ke Manchester City. Bahagia dengan kepindahannya ke Etihad Stadium, Nolito bertekad untuk bekerja keras demi membawa kejayaan kepada The Citizens. “Saya akan berusaha sekuat tenaga demi klub ini,” beber Nolito, seperti yang dilansir Website resmi Manchester City. “Saya akan melakukan apapun yang manajer minta, saya akan mencoba untuk menampilkan permainan terbaik saya dan saya akan melakukan apa saja untuk mengulangi performa bagus yang sudah saya tunjukkan selama karir saya di beberapa klub yang sudah pernah saya perkuat,” ujar penyerang Timnas Spanyol tersebut. Dikatakannya, ia akan mencoba untuk memainkan permainan normal dan semoga saja permainannya dapat membantu Manchester City memenangkan pertandingan selama liga bergulir. Nolito juga m engungkapkan hubungan baik yang ia miliki dengan manajer City, Josep Guardiola, yang

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

juga pernah menanganinya selama berada di Barcelona, sebelum akhirnya pindah ke Benfica. “Liga Inggris amat berbeda dari Spanyol dan sejauh ini saya sudah bermain dengan bagus. Kecepatan kompetisi ini amat gila dan para beknya sekuat singa,” ujarnya. Nolito menolak Barcelona demi bergabung dengan Manchester City dan berkeras itu adalah keputusan terbaik yang pernah ia buat. Pemain Spanyol pernah membela Barca B selama tiga tahun, sebelum menghabiskan semusim di level senior, yang kala itu dilatih Josep Guardiola, sebelum akhirnya pergi ke Benfica untuk mendapat lebih banyak kesempatan bermain. “Ya, saya harus memilih antara City dan Barcelona. In i adalah sesuatu yang sempat saya bicarakan dengan keluarga dan manajemen saya,” tutur Nolito pada Goal International. “Saya kira ini adalah keputusan terb aik untuk saya dan karir saya. Saya berkonsultasi dengan keluarga dan agen saya. Dan saya hanya butuh dua hari untuk membuat keputusan tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dia datang ke Premier League untuk bermain dengan City dan di bawah Pep Guardiola, yang akan memainkannya di tim utama dan ia (saya,red) bahagia dengan keputusan yang diambil. Nolito mengungkap, kehadiran manajer Josep Guardiola menjadi salah satu alasan utama mengapa ia akhirnya pindah dari Celta Vigo ke Manchester City di musim panas. Sang striker mengungkap, Guardiola ingin dirinya bertahan di Barcelona di 2011, namun ak-

hirnya Nolito bisa bertemu lagi dengan sang manajer, ketika ia dibeli dari City di bursa kali ini. Namun demikian, Nolito juga menegaskan bahwa Guardiola bukan satu-satunya faktor yang membuatnya mendarat di Etihad. “Ya, sebenarnya saya memang menikmati bekerja bersama dirinya di Barcelona, meski tidak terlalu lama,” tuturnya. Ditambahkannya, di tempat yang baru ini ia berkeras tidak punya masalah untuk bersaing ketat dengan pemain lainnya, demi mendapat tempat utama di skuat Manchester City. Sang striker masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak dua gol guna membantu timnya mencatat kemenangan, kala mereka menghadapi Stoke City di Premier League pekan lalu. “Saya tidak selalu turun

Redaktur: Arda Sani

sebagai starter, karena ada pemain lain di dalam skuat, namun yang terpenting adalah kami semua bekerja bersama di arah yang sama dan pada akhirnya, kami mampu meraih kemenangan dengan cara yang bagus,” katanya. Dilanjutkannya, dia mengaku percaya diri bisa meraih sukses di Premier League bersama Manchester City, meski usianya tak lagi muda. Pada Oktober nanti, umurnya sudah 30. Ia terhitung sebagai pemain yang terlambat berkembang, usai sebelumnya pernah membela Barcelona, Benfica, dan Celta. Ia mencatat total 34 penampilan di Celta musim lalu dan membuat 13 gol. Namun, Nolito berkeras ia masih bisa memberikan lebih banyak di atas lapangan. “Saya kini berusia 29, saya tengah ada dalam bentuk terbaik saya dan saya menjalani tahun yang bagus sebelumnya. Saya sudah mengikuti jalan hidup saya, namun semuanya sudah mulai terlihat membuahkan hasil sekarang. Saya merasa sudah melakukan pekerjaan yang bagus, ke manapun saya pergi,” ucapnya. Nolito mengaku, percaya diri Manchester City bisa menjadi juara Premier League di musim kompetisi mendatang. “Saya sudah ada di sini selama beberapa hari, namun saya bisa melihat bahwa kami punya tim yang bagus dan kami bisa melakukan apapun. Mengapa kami tidak bisa memenangkan liga?” tutur Nolito. “Saya kira City adalah salah satu tim terbaik di Eropa. Mereka memiliki beberapa pemain hebat dan juga fasilitas terb aik di Eropa. Saya senang dengan apa yang saya lihat sejauh ini. Saya mengharap yang terbaik untuk Barcelona. Saya bangga dengan ketertarikan mereka, namun sekarang saya ada di sini dan,” ungkapnya. (*)

Layouter: Irvand


10

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

KESEHATAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SITI M WASILAH M. PSI

Kiat Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

SITI M Wasilah M. Psi saat menerima plakat.

nanetra, tunarungu, tunag- keadaan anak apa adanya. Laporan : MELATI OKTAWINA rahita, tunadaksa, tunalaras, Sebetulnya akan lebih mu-

U

ntuk menjadi orang tua dari anak berkebutuhan khusus bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan rasa menerima dan kesabaran dalam mengurusnya. Menurut Siti M Wasilah yang merupakan seorang Konsultan Anak, Remaja, dan Keluarga (Psikolog) menjadi orang tua dari anak yang berkebutuhan khusus adalah anugrah. Yang termasuk kategori anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang tergolong memiliki karakteristik khusus dan prilakunya berbeda dengan anak pada umumnya baik secara mental, emosi, atau fisik. Anak yang termasuk dalam kategori ABK ini, yaitu tu-

kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, atau anak yang memiliki gangguan kesehatan. Dalam mendidik dan menangani anak berkebutuhan khusus ini tentu perlu cara yang khusus pula. Menurut Siti hal yang perlu dilakukan sebagai orang tua yang m emiliki anak berkebutuhan khusus adalah menerima mereka. Untuk menerima tersebut bukan hal mudah yang bisa dilakukan. “Mempersiapkan diri untuk menerima mereka. Sebab tidak sedikit dari orang tua yang justru bersikap seperti menyangkal bahwa anaknya hidup secara normal. Bahkan ada juga orang tua yang malah menyalahkan anak,”katanya. Meskipun ada juga mereka yang mau menerima

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018.

www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

dah dalam mengangani permasalahan ABK apabila orang tua melakukan konsultasi dan komunikasi dengan para pakar anak, seperti dokter anak yang informatif dan ahli fsikolog anak, untuk mendapatkan informasi terbaik dalam hal menangani permasalahan untuk menghadapi anak ABK. Selain menerima, orang tua harus memiliki kesabaran. Harus sabar mengajarkan berbagai hal. Agar anak tersebut bisa hidup mandiri tanpa bantuan orang lain. “Yang penting kita sebagai orang tua jangan pernah bosan untuk mengajarkan berbagai kebutuhan dasar yang harus bisa dilakukan sendiri secara mandiri,”ungkapnya. Meskipun lahir dalam kondisi berkebutuhan khusus,

tetap saja merupakan kewajiban Anda selaku orang tua untuk selalu mendampingi anak dengan penuh kasih sayang. Ajarkan dengan sabar agar anak tidak selalu bergantung kepada orang tua, supaya secara bertahap ia bisa hidup mandiri. Lanjutnya, ajari anak berbagai keterampilan, dari mulai belajar mandi, makan, berangkat sekolah, dan tidur sendiri. Jika Anda sabar dan memberikan penanganan yang baik, waktu secara bertahap akan memproses anak yang berkebutuhan khusus dapat hidup wajar seperti anak lain pada umumnya. “Ajarkan untuk bisa makan sendiri, mandi, memakai baju. Dan keterampilan dasar lainnya,” ucapnya. Menurut Siti, anak dengan kategori ABK harus lebih banyak distimulasi. Sejak usia anak masih dini mulai dari 1 hingga 5 tahun merupakan waktu yang tepat untuk memberikan stimulasi seperti dengan cara mengajak anak bermain, berlatih menyanyi, atau ajak anak berbincang dan bercerita.

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000

LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ipad/ iphone,hub 081261888142 (sms) TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) lebih proaktif dan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak seperti sekolah, dokter, dan juga psikolog. Hal ini bertujuan agar semua

pihak dapat membantu memantau perkembangan mental, sikap, dan karakter anak. Sehingga akan lebih mudah menemukan cara terbaik untuk memberikan metode yang tepat dalam mendidik dan memberikan perhatian khusus yang dibutuhkan untuk anak berkebutuhan khusus. Saat ini Siti M Wasilah juga membuka praktek di Jalan Sawahan Nomor 48 Padang, tepatnya di sebelah gedung DPRD Kota Padang. ****

SITI M WASILAH M. Psi

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308

Cara ini dilakukan untuk melatih karakteristik, sikap, dan mental anak. Anak berkebutuhan khusus seperti anak autis, seringkali dipengaruhi juga oleh kurangnya perhatian dari orang tua mereka. Sejak kecil anak terbiasa hidup hanya dengan pembantu sampai ia tumbuh besar. “Sehingga anak lebih sering bermain sendiri. Lama kelamaan kondisi kesendiriannya itu memicu sikap egois, angkuh, nakal, serta prilakunya menjadi tidak terarah dan sulit diatur. Oleh karena itu, sesibuk apapun luangkan beberapa saat setiap hari waktu Anda untuk putera puteri tercinta, ”pungkasnya. Siti pun menyarankan

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P.Siantar,R. Perapat,Medan,Aceh, Bengkulu).Jl.Lapaisampingkantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

DIJUAL RUMAH

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. Dijual CEPAT SUZUKI OLISINDO SERVICE, melayani 0812 8125 843 Service, ganti oli, cucian mobil, dll. ESCUDO TAHUN 2000, jln. Adinegoro No. 38, Depan PAKAI SENDIRI, TERAWAT, Dijual Rumah Luas tanah 360 perumahan Lubuk Gading Permai, WARNA KUNING METALIK m2Lantaibawahdengan4kamartidur arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka MINAT HUB. 071266096689 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 lowongan untuk tenaga kasir, datang kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang langsung ke alamat Kami. Hub: DAN 085263801756 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737

tamu terletak di jalan proma no. 3

Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

D i b u t u h k a n M e d i c a l Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat R e p r e s e n t a t i v e d a n Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: Sales F a r m a s i 081319854811 berpengalaman. SMS DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. ke 08567379090 Dobi V No. I padang, kampung DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

TUTURAN

12

13

Cerpen Dafriansyah Putra

GABA GABA

XPuisi Isya Faisal XEsai Brian Fadli Fahmi

14

SULAM EMAS

Puisi Pelajar SMPN 2 Padang Panjang

Pesilat : Sudirman Sutan Maninjun dan Dendy Yuliandra Fotogafer : Mevi Rosdian (Dokumen pribadi)

SILEK LANYAH

Memahami Minangkabau dari Tengah Sawah Oleh : TIM REDAKSI ilek secara umum adalah salah satu ilmu beladiri yang dibudayakan dan dilestarikan masyarakat Minangkabau, diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Namun jika ditelaah lebih dalam, Silek bukan saja ilmu tentang beladiri secara fisik, tapi juga mengandung nilai-nilai filosofis alam membentuk mental, karakterdan kepribadian masyarakat. Dalam perjalanannya, Silek di Minangkabau tumbuh dan berkembang dalam banyak aliran. Selain itu, Silek juga banyak diadopsi ke dalam kebutuhan lain semisal pertunjukan seni tradisi, olahraga, ataupun permainan rakyat lain. Seperti Silek Lanyah yang mulai digagas pada 2015 oleh fotografer muda sekaligus Mahasiswa ISI Padang Panjang, Mevi Rosdian. Silek Lanyah, menurut-

S

J ambangan

nya, adalah semacam permainan anak nagari yang dicipta ulang dari seni bela diri silek-silek yang telah ada. Silek Lanyah lahir dengan roh tersendiri, menjadi ‘tradisi baru’, sebuah pemikiran bahwa kesenian tradisi harus digagas sesuai dengan kebutuhan hari ini dalam aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat. Silek Lanyah adalah silek yang atraktif dengan medan tarung dalam sawah berlumpur (lanyah). Pada prinsipnya, Silek Lanyah memiliki aturan yang sama seperti Silek lain, sebab apapun aliran Silek, bisa dimainkan dalam Silek Lanyah. Namun agar lebih menarik ditonton, permainan ini kemudian diiringi dengan iringan musik dengan alat-alat serupa Gandang Tambua, Gandang Tasa, Talempong dan Sarunai. Menurut Mevi, lahirnya Silek Lanyah terinspirasi dari beberapa aspek kehidupan masyarakat Minangkabau itu sendiri. Pertama, adanya salah satu metode pembelajaran Silek yang berlatih di tempat yang licin, yang bagi sebagian pelaku Silek berlatih di

tempat ini bertujuan untuk melatih keseimbangan langkah dan gerakan. Pub begitu dalam hidup yang butuh keseimbangan. Kedua, kebiasaan pesilat Minang tidak akan memilihmilih tempat untuk latihan. Lazimnya, sang guru berhak menentukan di mana tempat melatih kecakapan dan kesiapan si murid dalam basilek di manapun tempat dan kondisinya. Hal ini terasa selaras dengan pepatah Minang: Di ma Tumbuah Sinan Disiangi’. Ketiga, pola ekonomi masyarakat Minangkabau yang mayoritas mencari hidup di sawah. Silek Lanyah berusaha menjadikan diri sebagai bentuk ucapan syukur atas rezeki yang tumbuh di sawah tersebut, dalam bentuk menggelar aktraksi kesenian sebagai wujud rasa syukur itu sendiri. Keempat, masyarakat Minang sering memperselisihkan sawah, seperti soal kepemilikan dan perebutan sistem p angairan. Polemik berkepanjangan tanpa ujung ini juga coba digambarkan Silek Lanyah dalam pertunju-

kannya. Awalnya Silek Lanyah dipraktekkan Mevi Rosdian bersama pelaku silat lain dari salah satu nagari di kota Padang Panjang. Namun pada perkembangannya, Silek Lanyah menjadi salah satu sajian kepariwisataan yang mampu menyedot perhatian pengunjung, sehingga berdampak pula bagi perekonomian masyarakat sekitar tempat dimainkannya pertunjukan tersebut.

Apresiasi positif juga datang dari masyarakat, Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang dan pegiat silek di Sumatera Barat seperti Edwardo Guci, Sudirman Sutan Maninjun dan Dendy Yuliandra yang mendukung segala aktivitas Silek Lanyah di Kota Padang Panjang. Saat ini, Silek Lanyah tidak hanya diminati pelaku silek di Sumatra Barat, tetapi juga digemari kalangan Fotografer yang

menjadikan Silek Lanyah sebagai objek baru dan menarik di dalam aktivitas fotografi karena gerakannya yang atraktif dan dramatis. Silek Lanyah juga diikutkan dalam iven budaya Pasa Harau yang dilaksanakan Kabupaten 50 Kota pada pertengahan bulan September 2016 ini. Tentu saja, daya tarik ini tidak disia-siakan para Fotografer dari Sumatera Barat dan dari daerah lainnya.[]

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

ERISON J. KAMBARI

Membingkai Bumi dengan Lensa Hati Oleh: Muhammad Fadhli (Diatunes) abut rendah mulai meninggalkan dedaunan, menyisakan buliran embun yang membinar diterpa sinar mentari pagi. Gunung Singgalang yang melatari Ngarai Sianok pun perlahan memaparkan pagi, seiring jarum Jam Gadang bergulir tak ingin berhenti, dentangnya mengabarkan tentang keindahan alam Bukittinggi pada telinga dunia. Erison J. Kambari mereguk secangkir teh panas, di riuhnya Kurai memulai hari. Pagi adalah saat berbagi foto baginya, melalui akun sosial medianya, unt uk tawarkan keindahan alam yang

K

www.harianhaluan.com

menghijau, sehijau mimpi anakanak negeri untuk beraskan semai. Dalam keramaian pagi, Erison J. Kambari keluar dari kerumunan, demi menegakkan prinsipnya sendiri dalam berseni fotografi. Berikanlah yang terbaik untuk berbagi, bukan foto dengan hasil tak memuaskan yang akan dipajang di akun sosial media, sementara yang bagus disimpan untuk lomba. Apakah berseni itu untuk juara, angka-angka, demi sebuah penghargaankah? Dan hari kian tinggi, embun terus bergulir dan bergelantungan di ujung dedaunan. Beningnya berkilau bak permata bernilai tak terkira, sebening keikhlasan yang sangat dibutuhkan dalam berkarya. Motivasi diri untuk jadikannya ibadah. Bu-

kankah memajang foto hasil jepretan sendiri dengan kualitas biasa hanya akan jadi cerminan kualitas rendah juga pada diri kita sendiri dalam berkarya di dunia fotografi? Tak terasa pagi telah pergi, buliran embun telah berganti gugusan awan putih meneduhi nurani. Fotografi bagi Erison J. Kambari adalah pembikaian nilai-nilai kejujuran, yang tak mengenal konseptual, karena ruh seni fotografi akan mati ketika objek yang difoto adalah sesuatu yang disengaja atau dikondisikan. Fotografi juga bidang seni yang murah biayanya, tidak perlu bermahal-mahal, karena sebuah karya fotografi yang bernilai mahal itu tidak selalu berasal dari kualitas peralatan yang mahal. Erison J. Kambari sangat enggan dengan teori-teori fo-

tografi yang dirumit-rumitkan itu. Berkaryalah dengan hati yang ikhlas, jangan paksakan memotret sesuatu yang tak diinginkan hati. Meskipun objek yang difoto telah jamak dibidik orang, namun kepintaran mencari angle baru tentu akan menjadi sesuatu yang istimewa bagi para penikmat karya fotografi. Matahari telah bertahta tepat di atas kepala, menjerang impian di penjuru kota. Hawa dingin kota Bukittinggi dilerainya sudah, kesibukan waktu dan sajian penggugah selera jadi objek foto selanjutnya bagi Erison J. Kambari untuk berbagi di akun sosial medianya. Untuk meningkatkan kualitas karya dari waktu ke waktu, bisa saja dilakukan dengan mempelajari hasil karya fotografi milik orang lain, sehingga kita

jadi tahu sisi kelemahan karya kita sendiri, agar jadi acuan untuk perbaikan. Penilaian teoritis dan apresiasi dari sesama seniman fotografi baiknya dijauhi, dan penilaian dari masyarakat umum tentu lebih netral adanya. Pemberian judul pada setiap karya fotografi juga punya peranan penting, guna menuntun interpretasi para penikmatnya. Erison J. Kambari mula menekuni s eni fotografi hanya dengan menggunakan kamera biasa, namun ia berkarya dengan menanamkan keikhlasan, nilainilai kejujuran dan mot ivasi ibadah. Proses dan waktupun membuahkan hasil, karya fotografinya diapresiasi oleh salah seorang Menteri di Kerajaan Malaysia, yang memfasilitasinya untuk berkarya hingga hari ini. Senja akhirnya datang, dan Redaktur: Juli Ishaq Putra

ERISON J. KAMBARI perak kian menggulita di langit. Matahari telah usaikan tugasnya hari ini. Bingkai teduh beraroma malam menyapa Erison J. Kambari untuk lahirkan lagi karyakaryanya. Bukittinggi kabut merendah lagi, melenyapkan keakuan, menghadirkan keikhlasan dalam berkarya, bagi Erison J. Kambari membingkai bumi dengan lensa hati yang menyimpan berjuta cerita. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

TUTURAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Engku dan Kucing Pincang di Pertarakan K DAFRIANSYAH PUTRA

uda putih berbuntut amboi itu, duhai, sekonyong-koyong meringik panjang, serentak sentakan temali dari seseorang di atas pundaknya. Suara itu sontak membuat sekawanan burung gereja di tanah, tengah mematuk bebatuan entah, terperanjat dan lalu lepas landas menuju batang tenggerannya.

“Kenapa berhenti mendadak, Engku?” seseorang di lain kuda memandangi penunggang kuda putih itu dengan heran. Tiada jawaban. Lama. Gaek di atas kuda itu seakan tidak mengacuhkan. Sang murid yang di sampingnya itu nampak mafhum, ia tak nyiyir dan lantas mengulang kembali perkataannya. Melainkan, dengan begitu takzim, ia amati setiap gerakan kecil dari mulut seseorang yang ia panggil Engku itu. Kecuali selepas subuh atau tengah malam-malam tertentu, sesungguhnya amat jarang sang murid menyaksikkan langsung gurunya itu merapal mantera dalam pejaman mata lahir yang amat khusyuk. Dan lagi, pada situasi yang mendadak seperti ini: dalam pertengahan perjalanan. Ada apa sebenarnya? “Selamatkan aku dari kerak panas Jahanam, Tuhan. Aku yang bukan kami!” Demikian lelaki tua itu berucap lantang, seraya kembali membuka mata. Alih-alih memberi penjelasan, Engku lekas menarik kekang. Bukan melanjutkan perjalanan, tapi memutar haluan. Engku berdecik. Kuda meringik. Rasa penasaran makin bergelayut dalam diri sang murid. Sebuah tanda tanya seakan membetuk arca besar yang serta-merta menindihnya. Namun dalam kearifannya, ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Pemuda itu pun menarik tali kekang. “Hiee...”. Kuda melambung kencang, seperti kenyataan meninggalkan angan. *** Engku tentu tak mungkin lupa, ini adalah purnama malam ke duabelas. Sembilan rekannya dari segala penjuru mata angin pastinya kini telah sampai di puncak Gunung Merah, di pun-

cak kudus yang senantiasa menjadi latar bagi perkumpulan sepuluh Wali Bumi. Engku tentu tak mungkin lupa, pada ikrar yang pernah dipatrikan antara para Dasawali tersebut. Kesempuranaan adalah keutuhan. Kurang esa, arti ketimpangan. Bukankah alam akan murka jika isinya tak lagi saling menyeimbangkan. Tanpa kehadiran satu wali, tiadalah artinya kesembilan wali. Pemuda itu masih ingat gurunya pernah berucap demikian perihal kekuatan Dasawali. “Sepuluh, sejumlah jari tangan. Sepuluh, sejumlah jari kaki. Dengan sepuluh kau akan mampu menggenggam. Dengan sepuluh pula kau akan dapat melangkah. Dan, sejatinya, sepuluh, kekuatan dari Sang Kuasa!” Lantas apa yang akan terjadi nantinya jika Engku tidak datang. Adakah benar apa yang pernah didengarnya dari gurunya itu: sebelum genap kesepuluh Wali Bumi duduk melingkar pada kursi batu di puncak Gunung Merah, selama itu pula mereka akan tetap menanti dengan diam. Tanpa saling sapa, tanpa saling senyum. Hanya pandangan kosong sebagai perwujudan yang tampak kasat atas ketafakuran mereka menelusuri ruang atma. Sementara pertemuan semestinya harus segera dilakukan. Demi keselamatan ribuan wira di Lereng Putih. Mengingat, pasukan Tombak Darah dengan senjatanya yang mematikan telah berhasil melumpuhkan pertahanan wilayah Lereng Putih. Maka, dengan berkumpulnya Dasawali Bumi, dalam sebuah kekuatan, kelak mereka diyakini mampu menggebuk balik pasukan Tombak Darah. Kuda putih berbulu amboi milik tua berjanggut itu terus meninggalkan jejak di setapak rimba. Menyusul muridnya di belakangnya ikut melaju. Apa sebenarnya yang ada di pikiran Engku. Mengapa mesti kembali ke pertarakan sekarang juga? Adakah sesuatu yang lantas mendasari Engku untuk kembali? Sementara perjalanan menuju Gunung Merah sejatinya tak sampai setengah hari lagi. Paling tidak lepas dakian dua bukit lagi akan mulai tampak julangan trembesi yang menjadi khas Gunung Merah. Apa artinya perjalanan selama ini yang tidak sebentar telah ditempuh. Berbilang malam. Berganti panas dan hujan. Namun dengan perjalanan

kembali ke pertarakan itu berarti segala berujung pada kesia-siaan. Ah! akan tetapi, tampaknya kesia-siaan hanya pikiran bagi muridnya semata, tapi tidak bagi sang guru. Dengan lantangnya tua berjanggut itu terus berdecak. Kuda putihnya terus melompat. Dan ekornya itu, amboi melentik. *** Langit perlahan legam. Gemuruh riuh rendah mulai terdengar. Seiring berikutnya, titik-titik air bersilaju menembus permukaan bumi. Dua ekor kuda masih lincah beriringan membelah setapak rimba raya. Dan bulu putih pada kuda di depan, sesekali menggelepakkan buntutnya yang mulai dibasahi hujan yang kian deras. “Engku, hujan terlampau lebat. Kuda-kuda kita mulai kesulitan menembusnya. Ada baiknya kita cari dahan peneduh barang sejenak.” Berseru murid dari belakang. Satu tangannya melap muka yang sarat basah, sementara kanannya cekatan menahan tali kekang yang mulai liat, lantaran

kuda mulai gelisah oleh siraman hujan yang makin basah. Alih-alih menyerongkan laju kuda ke s ebuah gubuk yang kebetulan mereka lewati dan lantas berteduh di bawah jalinan daun rumbianya, lelaki tua itu malah terus melaju mesti kuda yang dikendarainya pun mulai kewalahan melawan hujan. Terpaksa, sang murid pun mengikuti keras hati gurunya. Semakin perjalanan dilanjutkan, semakin hujat bertambah lebatnya. Kali ini diikuti lesatan kilat dan suara petir yang saling bersahutan. Bahkan berkali-kali petir terdengar begitu kerasnya oleh sang murid. Beberapa jenak dilihatnya cahaya berkelebat dan menembak lagi. Kali ini tepat ke puncak kelapa yang tak jauh dari ia melintas. Petir menyahut perkasa. Pemuda itu merasa hujan ini bukanlah sifat alam sedianya. Bagaimana mungkin nyaris setiap lajang kuda berlari akan diikuti lesatan petir yang menghujam tepat pada puncak pohon apapun

yang tidak begitu jauh dari bekas mereka melangkah. Apakah ini bentuk pengejawantahan rasa dari sembilan wali bumi yang telah lama menanti kedatangan Engku? Muridnya melihat ke depan. Engku dengan pasti melaju. Seolah tak terjadi apa-apa pada setiap langkahannya. Entahlah, apakah air hujan akan lantas memantul dan tidak membasahi tubuhnya. Pemuda itu semakin meyakini ini bukanlah kewajaran. Ini adalah bentuk kegelisahan atau malah kemarahan yang benar-benar sedang dirasakan sembilan wali di puncak Gunung Merah. Bagaimana nasibnya para wira tanpa kekuatan Dasawali Bumi. Akahkan kejayaan perguruan di Lereng Putih itu kelak hanya menjadi catatan di tubuh peradaban. Ah, bahkan beberapa detik yang lalu sang murid merasakan getaran serupa gempa cukup hebat yang membuat kudanya kehilangan keseimbangan dan bahkan nyaris terjatuh ke dalam jurang. Tapi, dilihatnya lagi ke depan gurunya

terjadi di bahasa mana pun, tidak hanya di bahasa Indonesia. Bahasa Inggris, misalnya, menyerap al-kuhli dan manaaraat menjadi alcohol dan minaret. Sementara itu, bahasa Arab menyerap post, Aaron, dan Petrus menjadi bushthah, Harun, dan Butros. Bahkan, penulisan Muhammad pun terdapat banyak varian, seperti Muhamad, Muchammad, Mohamad, dan Muhammed. Konon, orang-orang Arab di Afrika Utara (seperti Mesir) juga kerap menuliskan u dengan o d an sy dengan sh: Umar Syarif ditulis Omar Sharif. Anehnya, penyesuaian ejaan

dalam penulisan kata (serapan) itu justru selalu menjadi perdebatan. Penulisan kata serapan dari bahasa Arab: ustaz, salat, dan jenazah, misalnya, masih mendapat penolakan d ari banyak pihak. Menurut mereka, penulisan seperti itu (terutama salat) akan berakibat fatal karena, jika dilafalkan seperti yang tertulis, justru dapat membatalkan salat. Sesungguhnya kekhawatiran seperti itu tidak akan terjadi jika dikembalikan pada konteksnya: (ber)bahasa Indonesia. Bukankah (bacaan) salat memang tidak boleh menggunakan bahasa lain, selain bahasa Arab/Alquran? Artinya, sebagai ibadah mahdhoh, (bacaan) salat memang harus dilafaskan sesuai dengan norma/kaidah bahasa Arab/Alquran, bukan norma/ kaidah bahasa Indonesia. Begitu pun (lafas) azan, tentu tak elok jika tidak dilakukan sesuai dengan tajwid dan makhraj-nya. Dalam batas-batas tertentu, bahwa tulisan dapat berbeda dengan ucapan, juga masih dapat diterima. Dalam bahasa Jawa, misalnya, a diucapkan O oleh sebagian besar orang Jawa (kecuali penutur dialek Banyumasan). Hal yang sama terjadi pula pada bahasa Melayu. Kata apa, misalnya, bah-

dengan begitu tenang mengendalikan sang kuda sehingga kuda putih itu melaju dengan lenggokkan ekor yang—sialnya—semakin indah dipandang. Seperti inikah rupa kuda yang kelak dikendarai para penegak kebajikan manakala ia berada di nirwana kelak, sebagaimana yang diceritakan tetua-tetua kami? Entah. *** Goa pertarakan mulai membentang. Sang murid melihat sekilas tak ada perubahan dengan sebelum mereka tinggalkan. Yang jelas berbeda lebih pada daun-daun tua luruh yang lebih ramai berserakan di depan goa. Derap sepatu kuda melambat setiba di depan halaman. Engku segera melompat turun, begitu pun muridnya. Perjalanan yang begitu letih bagi sang murid. Sebuah tanda tanya yang seakan membentuk arca besar itu makin menindihnya sepanjang perjalanan. Rasa penasaran akan sikap guru itulah yang telah benar-benar menguras tenaganya, dibandingkan daya yang habis saat menunggang dan menghadapi hujan dan fenomena alam yang janggal. Seturunnya dari kuda, tua berjanggut itu segera berlari. Ada apa sebenarnya dengan Engku? Muridnya pun dari belakang diam-diam mengikuti setiap langkahnya. Di depan mulut goa, dengan tenaga dalamnya Engku buru-buru menggeser batu besar yang menjadi pintu penutup bagi mulut goa. Seiring dengan dibukanya goa, dari dalam muncul suara menggema seperti ngeong. Suara yang betapa halusnya namun cerewet. Benar saja, sesaat kemudian seekor anak kucing pincang langsung menyundulnyundulkan kepalanya dengan manja ke kaki lelaki tua itu. Engku merunduk meraih kucing yang patah kaki itu dan lantas mengusap-usap kepalanya dengan berbelas kasih. “Kini kau dapat bernapas bebas,” ujar tua berjanggut. Di langit pertarakan, sang murid melihat gumpalan awan membentuk bayangan Lereng Putih yang berada jauh di sana. Lereng Putih seperti memerah. Seperti banjir merah. Banjir darah… Batusangkar, 2016 Dafriansyah Putra, Tinggal di Batusangkar. Penggemar Sastra. Saat ini mengabdi di Balai Pelestarian dan Cagar Budaya Sumatera Barat

Perenggan

Sifat Bahasa AGUS SRI DANARDANA Kepala Balai Bahasa Sumatra Barat

S

ungguh, bahasa memang bersifat arbitrer: sewenang-wenang dan sekehendak hati, tidak berasaskan pada pertimbangan (rumus, hukum, dan/ atau uturan) yang pasti. Itulah sebabnya, kokok ayam jantan disebut kukuruyuk oleh orang Jawa (Tengah dan Timur) dan disebut kongkorongok oleh orang Sunda. Padahal, penyebutan itu bisa jadi sama-sama didasarkan pada pendengaran mereka (orang Jawa dan Sunda) atas bunyi kokok ayam jantan. Pun dalam menyebut matahari: orang Jawa menyebutnya srengenge, sedangkan orang Sunda menyebutnya panonpowe. Konon, kata srengenge diadaptasi oleh orang Jawa dari Sang Hyang He ‘Sang Penguasa Hari’, sedangkan kata panonpowe diduga merupakan terjemahan dari matahari. Begitulah, keseweng-wenangan itu semakin tampak pada penggunaan kata dhahar ‘makan’. Kata itu, dhahar, meskipun samasama digunakan (baik oleh orang Jawa maupun orang Sunda) untuk arti yang sama: makan, tetap saja

berbeda nuansa. Oleh orang Jawa, dhahar digunakan sebagai bentuk halus (kromo), sedangkan oleh orang Sunda, dhahar digunakan sebagai bentuk kasar (ngoko). Sebagai akibatnya, banyak orang Sunda yang memiliki menantu orang Jawa sering merasa sakit hati ketika mendengar menantunya berucap, “Mangga dhahar, Pak.”, setiap kali mengajaknya makan. Contoh di atas memperlihatkan bahwa betapapun ada kesamaan, sesungguhnya setiap bahasa memiliki “logika”-nya sendiri. Setiap bahasa, yang secara arbitrer dan dengan “logika”-nya sendiri itu, telah membentuk sebuah sistem masing-masing, berbeda antara satu dan lainnya. Perbedaan itu, karena tidak dipahami dan disadari oleh semua orang, menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah dalam berbahasa. Sering terjadi, orang menggunakan “logika” bahasa X dalam berbahasa Y. Sekadar contoh, perhatikan kalimat berikut. (1) Rumahnya Pak Harto yang mana ya, Bu? (2) Dadang sudah diantar pulang oleh saya kemarin. (3) Pekanbaru, di mana saya tinggal, adalah ibukota Provinsi Riau.

Orang Indonesia yang mau menggunakan “logika” bahasa Indonesia tentu akan dengan cepat dapat merasakan keanehan ketiga kalimat ber-”logika” bahasa Jawa, Sunda, dan Inggris itu. Pengguna bahasa Indonesia yang baik akan segera mengubah ketiga kalimat itu menjadi (1) Rumah Pak Harto yang mana ya, Bu?; (2) Dadang sudah saya antar pulang kemarin.; dan (3) Pekanbaru, tempat saya tinggal, adalah ibukota Provinsi Riau. Penggunaan “logika” bahasa tertentu dalam bahasa lain tidak hanya terjadi dalam struktur (kalimat), tetapi juga dalam penulisan (kata). Padahal, dalam penulisan pun setiap bahasa memiliki sistem ejaannya sendiri. Bahasa Indonesia, misalnya, karena tidak mengenal tasydid ‘pengulangan/penekanan huruf’, mengubah kata massive (Inggris) serta ummat dan kulliyah (Arab) menjadi masif, umat, dan kuliah. Kalaupun bahasa Indonesia memiliki kata massa ‘orang banyak’, hal itu semata-mata untuk membedakannya dengan kata masa ‘waktu, kala, jangka’. Penyesuaian ejaan seperti itu

kan diucapkan dalam tiga varian: /apa/, /ape/, dan /apo/. Nah, jika ada orang yang merasa terganggu atas penulisan salat, pasti dirinya sedang ber”logika” dalam bahasa Arab. Dengan kasus yang sedikit berbeda, hal itu sama dengan orang Jawa yang selalu merasa terganggu ketika mendengar kata edan ‘gila’ diucapkan edhan oleh kebanyakan orang Indonesia. Dalam bahasa Jawa, d dan dh merupakan fonem yang berbeda. Wedi ‘takut’ berbeda dengan wedhi ‘pasir’. Hal yang sama akan dirasakan pula oleh penutur bahasa Indonesia ketika mendengar orang lain tidak dapat mengucapkan kata mental secara benar: mental ‘watak, jiwa’ atau mental ‘terpental, (me)mantul’. Begitulah sifat bahasa. Ia unik dengan “logika”-nya sendiri. Memaksakan “logika” bahasa yang satu pada “logika” bahasa yang lain, dengan demikian, akan menyebabkan kita gagal menikmati keunikannya. Oleh karena itu, biarkan orang Indonesia tetap menggunakan kata kalbu (bukan qolbu) untuk ‘hati, sanubari’, tetapi jangan paksa mereka naik bus way ‘jalur bus’. Allah Maha Mengetahui.*

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

13

Apresiasi Puisi

P u i s i- p u i s i Isya Faisal

Kalau Sudah Bicara Cinta Kusebut Namamu, Maydestiawati

Oleh: DENNI MEILIZON

lahir di bulan lima, bulan itu adalah bulan kumengenal ibu lahirlah di bulan lima kembali, bulan itu adalah bulan kumengenal namamu Pariaman, Mei 2015 ILUSTRASI DARI CETMAS.COM

Cinta Ini Aku Beri Nama Kau : Maydestiawati dalam bahasa pujangga; cinta di dunia ini tiada lautan, pegunungan dipandang rendah, gugus bintang sepertinya lampu-lampu kendaraan yang menembak sisi gelap yang terjebak di rimba yang ketika tidur, lalu terbangun, dan lampu redup begitu saja bukan sesuatu yang kupikirkan dalam bahasa pujangga itu setidaknya, adakah yang merelakan bahasanya untuk mencerai namamu, meruntuhkan kerugiannya, atau menyambut dengan sorakan-sorakan kemerdekaan yang terkatung dari tetes makna kemenangan yang melejit menjadi makna cinta terpopuler heningku! tak mau mencampuri kenangan inginku dari sebuah nama yang ingin kuserahkan ketika ada dan berada dalam sebuah rumah yang mengkilap tak lagi mampu dibendung oleh sesiapapun tak lagi mampu diredam oleh sesiapapun karena perihal bahagia jatuh pada hatiku dan hatimu orang lain? biarkanlah berteriak cemburu taji-taji, 21 juli 2015

Sesaat lagi -Maydestiawati Sesaat lagi waktu pagi masih liur basi akan tiba suara lonceng yang menutup duka. Dari diriku yang sudah lama menggait kesendirian meramu sepi, hingga gravitasi menarik kantukku. Di bawah lesatan lonceng tanda pertemuan ini kita akan seksama menyusur tiap ricik dingin sementara lalu mengusap kernyit jendela langit dalam garik langkah paling lesu ketika itu.

Yang tidak diketahui -Maydestiawati Menyukaimu menyerupai rerumputan yang mengidam subur kepada langitnya. Bimbang menggelagat, dalam diriku menggemeretak sebongkah manja yang terpendam. Diam-diam, khayalan memberi lafal dan penghayatan saat aku bersiap menguat intonasi dan melatih bicara, tentang rasa cinta yang merangkak payah. Membawa beban yang berbunyi di bawah lesatan sepasang lonceng, di bawah sepasang celah lebur perasaan kesal berpadanan ini, berakar di garis tangan yang berbuhul di puncak jemari jahil. Rasanya, bola mataku mencekung bila kau kerap menatap yang lain. Bila itu menggerisik, aku tuangkan secawan anggur muda biar mabuk kepayang diriku, mondar-mandir seperti kereta kuda, kulecut buntutnya hingga berlari kencang menyeruduk sesiapapun yang mencoba menghalanginya. Tetapi diam-diam kau menggeser teralis hatimu tanpa aku tahu. Hal itu telah jauh malam terkayuh, sekejap rubuh jiwaku, dan kau tergeragap. Oh, diam-diam lonceng itu telah berbunyi perlahan ketika aku tiada di hadapanmu. Garis tangan yang berbuhul di puncak jemari jahil itu, menjadi sebiji laskar penantian menggerisik di rumput halaman. Kp. Tangah-Tungkal Utara, 2016

Ruangan kita esok berupa planet bayi yang riang menyapa laut. Aku coba hadirkan cinta berupa diam paling nyansam demi menyemai benihmu tentang cinta yang mengguguh di hulu kenangan. Di bawah lesatan lonceng yang sebentar lagi menghadirkan tanya rerumputan pun diam-diam membisikkan titah tentang keningmu yang bertaburan manik-manik legam di kelopak mata, melayang jiwaku dengan perlahan di bawah selingkar langit yang kukenal dengan laut api, tanda menahan hati waktu itu hingga secuil emosi tak kusisa, hampir membuat bola matamu terkikik. Aku mengerjap, menutup mata, menolak tahu apakah senja dulu serupa pagi yang basi.

Isya Faisyal merupakan Mahasiswa STKIP YDB Lubuk Alung, Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Menulis puisi, opini, cerpen dan aktif bermain teater. Tulisannya dimuat media massa lokal Sumatera Barat dan tergabung dalam beberapa antologi puisi bersama, antara lain antologi puisi “Rumah Sastra Bambu”. Berdomisili di Kp. Tangah-Balah Hilir, Kecamatan Lubuk Alung, Sumatera Barat.

MINGGU ini Redaksi Haluan mempersembahkan puisi-puisi cinta yang ditulis Isya Faisyal. Kenapa cinta? Ya, sesekali kit a menurunkan tekanan darah sedikit, apalagi bulan ini dan mungkin beberapa bulan ke depan, hujan bakal betah turun menyiram bumi sehingga aliran darah bakal melambat, pori-pori mengecil dan hal-hal kecil bisa kita lakukan di sela waktu menunggu hujan reda. Tidak semua puisi yang dimuat kali ini bakal kita beri catatan apresiasi. Redaksi memilih Puisi “Cinta Ini Aku Beri Nama Kau” dan “Yang Tidak Diketahui” sebagai fokus pembahasan. Tetapi, sebelum kita membahas dua puisi tersebut, hendaklah kita beri ucapan selamat berbahagia buat Maydestiawati, dengan siapa Penyair Isya Faisyal mempersembahkan puisi-puisinya ini. Maydestiawati tentu gadis yang beruntung. Dan ajaibnya cinta, ia bisa saja tiba-tiba membuat seseorang menjelma m enjadi penyair. Kata-katanya berhamburan keluar, kata-kata yang indah dipenuhi bunga, tentu saja. Ahaai…! Tetapi, putus cinta pun begitu juga. Melalui puisi “Cinta Ini Aku Beri Nama Kau” kita mendapatkan gambaran umum seseorang yang jatuh cinta. Cinta di dunia ini tiada lautan/Pegun ungan dipandang rendah/Gugus bintang sepertinya lampula mpu kendaraan//. Begitulah memang. Semua menjadi indah. Semua membentuk kebahagiaan. Dan katanya lagi, inginku dari sebuah nama yang ingin kuserahkan/ ketika ada dan berada dalam sebuah rumah yang mengkilap/ tak lagi mampu dibendung oleh sesiapapun/ tak lagi mampu diredam oleh sesiapapun/ karena perihal bahagia jat uh p ada hat iku dan hatimu/ orang lain? biarkanlah berteriak cemburu. Ini bicara cinta dewasa, matang. Jangan sembarang b er cint a tet a pi be rkomitmenlah. Dalam puisi “Yang tidak diketahui”, P enyair mengatakan kepada kita bahwa betapapun cinta itu sudah kemaruk dan (bisa jadi) menimbulkan fanatisme buta, namun tetap saja a da yang lepas dari jangkauan. Nyatanya kita tidak tahu siapa sebetulnya (tepatnya) orang yang kita muarai cinta itu. Perempuan (apa lagi!) makhluk yang misterinya tak mencapai dasar untuk diselami. Lihatlah larik ini, Rasanya, bola mataku mencekung bila kau kerap menatap yang lain/ Bila itu menggerisik, aku tuangkan secawan anggur muda biar mabuk kepayang diriku/ mondar-mandir seperti kereta kuda, kulecut buntutnya hingga berlari kencang/menyeruduk sesiapapun y ang mencoba menghalanginya. Jan gan per nah t ak ut untuk men cintai sebab cint a itu anugerah. Tetapi hati-hati dengan cinta sebab salah-salah akan mendatangkan bencana sepanjang hayat. Tetapi diam-diam kau menggeser teralis hatimu tanpa aku tahu/Hal itu telah jauh malam terkayuh, sekejap rubuh jiwaku, dan kau tergeragap. Kita ingat sebuah nasehat dari Papa Rusli Marzuki Saria (RMS), agar Penyair (pemula) mengurangi bicara cinta dalam puisi-puisinya. Mungkin Papa RMS juga sedang mengutip Rilke: … Jangan tulis sajak cinta. Jauhi dahulu bentuk-bentuk yang sangat familiar dan biasa itu. Karena bentuk yang semacam itu adalah yang paling sulit (dikutip seperlunya dari: Surat untuk Penyair Muda, Rainer Marie Rilke).[] Salam bahagia, hai Penyair! Safa Marwa, 25 September 2016

Lubuk Alung, April 2016

E sai

Fotografer, Idealisme Berkesenian hingga Dosa Politik Oleh : BRIAN FADLI FAHMI (Fotografer dan Pegiat Seni)

B

er kembangnya teknologi dunia fotografi menjadi hal yang penting bagi kebutuhan manusia. Tidak dapat dipungkiri jika kehidupan sehari-hari kita saat ini sudah sangat tergantung kepada fotografi. Ketika terbangun dari tidur, di dinding kamar terpajang foto orang-orang tersayang. Membuka notifikasi di akun media sosial, kita pasti melihat foto-foto terbaru dari para sahabat dan kolega. Dalam perjalanan menuju kantor atau tempat kerja, kita juga disuguhi baliho-baliho yang menampilkan foto tokoh politik idola. Membaca berita melalui online www.harianhaluan.com

ataupun koran, tak akan lengkap rasanya jika kita tidak melihat foto-foto tentang peristiwa yang diberitakan itu. Bahkan hingga akan terlelap tidur, tidak sedikit di antara kita yang melihat-lihat foto istri, foto kekasih, foto selingkuhan, dan juga foto mantan. Di antara fakta-fakta yang mengaitkan kehidupan kita dengan fotografi di atas, yang sedikit mengganggu pikiran saya adalah keberadaan beberapa foto yang digunakan untuk kepentingan politik. Terlepas dari fungsi foto sebagai seni dan dokumentasi, ada beberapa pihak yang menggunakan foto sebagai media kepentingan politis. Di an-

taranya, digunakan untuk mencitrakan diri, menggalang massa, bahkan sebagai alat untuk menghancurkan lawan politik. Kenapa saya katakan mengganggu? Karena ini berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Masyarakat sebagai viewers dari sebuah foto, sedikit banyak akan terpengaruh dengan apa yang disampaikan oleh foto tersebut. Contoh yang paling sederhana adalah foto para tokoh politik yang bertebaran setiap kali ada perhelatan pemilihan umum atau pemilihan kepala kaerah. Para tokoh politik berlomba-lomba membuat dirinya terlihat bagus di foto, mau membayar fotografer dengan angka yang mahal, menggunakan properti seperti kopiah, buku, pakaian tradisional, dan lain-lain sesuai dengan

target massa yang coba mereka raih. Semuanya terlihat bagus, terlihat indah, terlihat baik. Namun apakah foto tersebut sesuai dengan realita? Belum tentu, dan sayangnya selama ini memang tidak ada yang bertanggung jawab dengan hal itu. Memang saya tidak menjustifikasi bahwa semua tokoh politik itu tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan pada fotonya. Seperti misalnya dalam poster kampanye si tokoh berfoto dengan menggunakan baju pembalap lengkap. Hal ini bukan berarti beliau ingin mengambil perhatian dari kalangan anak-anak muda pencinta otomotif, tapi memang karena beliau cukup aktif dalam dunia balap membalap di Sumatera Barat sejak lama, dan tidak ada salahnya beliau menampilkan foto tersebut

dalam media kampanyenya. Meski terlihat sederhana, namun sebenarnya ini penting. Ketika masyarakat menyaksikan foto-foto yang terlihat baik, tapi tidak sesuai dengan realitanya, maka sedikit banyak pasti akan memengaruhi pikiran mereka. Lantas, siapa nanti yang akan menanggung akibat jika foto yang ditampilkan tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi dan harapan masyarakat? Bukankah fotografer yang membantu tokoh politik tersebut juga ikut terkena imbas dosa politik yang mereka lakukan? Hal ini yang mungkin belum terpikirkan oleh kita para fotografer khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Memang fotografer dianugerahi kemampuan untuk membuat objek terlihat baik di dalam foto. Fotografer juga mendapat bayaran mahal untuk menggu-

nakan kemampuannya tersebut. Namun ada baiknya sebagai fotografer yang kerap mendapatkan orderan memotret para tokoh politik, untuk mulai menyadari hal sederhana ini. Apakah kita akan terus ikut mengambil peran dalam manipulasi pikiran masyarakat lewat karya yang kita ciptakan, atau sudah cukup sampai di sini. Agar nanti tidak ikut bertanggung jawab menanggung dosa politik objek yang difoto, salah satu cara yang sebaiknya kita gunakan ketika mendapat pekerjaan memotret tokoh politik adalah terlebih dahulu mewawancarai serta mencari tahu tentang si tokoh politik ini. Segala hal baik yang ada pada dirinya dan menarik untuk disampaikan kepada masyarakat. Hal itulah yang nantinya kita ciptakan dalam bentuk

Redaktur: Juli Ishaq Putra

foto. Bukan hal lain yang tidak sesuai dengan realitanya. Sehingga foto yang kita ciptakan tetap menonjolkan keindahan dan kebaikan. Namun tetap jujur kepada masyarakat. Ada baiknya kita mulai perbaiki cara kerja seperti ini. Mari kita ikut mengedukasi masyarakat, khususnya para tokoh-tokoh politik tersebut. Mulai kembali untuk jujur dalam berkarya. Kembalikan fotografi sebagai seni akan keindahan. Bukan sebagai seni yang dipaksakan menjadi indah. Karena seperti yang saya katakan tadi, pekerjaan memotret tokoh politik, viewers kita tidak lagi si tokoh tersebut, tapi masyarakat banyak. Ada tanggung jawab kita kepada masyarakat, di dalam karya yang sudah kita buat tersebut.[] Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

Sanggar Literasi

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Puisi Pelajar SMPN 2 Padang Panjang Hah... Abaikan sajalah. Tapi yang pasti. Aku mengagumimu. Pendekar berkerudung

BATU TINGKULUAK Karya: Atika Putri Sengat surya menjadi teman karibnya Ia haus. Ia kepanasan. Tubuh bermandikan peluh

Kau telah meyakinkan kami. Bahwa wanita tak lemah. Wanita dapat menjadi lebih tangguh. Bahkan lebih tangguh dari spiderman. Pendekar berkerudung . Aku mengagumimu.

Hamparan langit yang biru Bersedia menemani lelahmu Hamparan tanah yang ditumbuhi rerumputan Telah ikhlas menumbuhkan butir-butir rezekimu Sesuap nasi… Selalu kau hadirkan di sunyi senyapnya hari Agar mampu menyumbat kekosongan dalam perut

PERJALANAN MENUJU SUKSES Karya: Tiara Tri Rahayu

Bumi yang kerontang tengah diselimuti bencana Kekeliruan telah mencekam jiwa Sehelai tingkuluak Telah menambah keanggunannya Putih kulitnya bagaikan kuda terbang Dalam dongeng jawa Namun…. Apakah jelita yang tak tertandingi itu Mampu membuat ibunya bahagia

Sabar menjadi kunci ilmu Menjadi bekal dalam perjalanan Dan pengalaman menjadi penasehat sejati Kadang tawa,kadang sedih

Tetapi kini… Ia telah membuat kekeliruan yang menghantui jiwa Seakan-akan semuanya pergi begitu saja Tanpa meninggalkan sedikit bekas kebahagiaan

Judul

: The Last Window – Giraffe: HariHari Terakhir Sang Diktator Penulis : Péter Zilahy Penerjemah : Cahya Wiratama Penyunting : Maggie Tiojakin dan Prodita Sabarini Penerbit : Penerbit Bentang (Indonesia) ISBN : 978-602-7888-44-9

Kadang aku tertawa di dalam kesedihan Dengan tujuan menghibur diri sendiri Semoga perjalanan ini tidak sia-sia Semoga perjalanan ini bisa sampai ke garis akhir Semua telah aku kerahkan Sekarang saatnya aku ikhtiar dan optimis

Butir-butir kebencian Telah tertampung dalam batin ibu Dihadapan banyak orang Dengan segala tangisan yang mendesir di telinga Sumpah serapah telah dilontarkan oleh bibir mungil ibu Sarinah dan Sarinah… Wajahnya pucat pasi Tak ada yang mampu dilontarkan lagi Ia telah dibenamkan dalam-dalam Oleh kebencian ibunya…

Péter Zilahy adalah peraih Book of The Year Prize Ukraina 2003 dan novel ini sudah diterjemahkan ke dalam 22 Bahasa. The Last Window – Giraffe juga menjadi inspirasi orange revolution di Ukraina. Buku ini disebut sebagai novel kamus bergambar. Zilahy yang juga penyair itu merangkai narasi dengan permainan kata yang menakjubkan, disertai foto dan gambar cantik. Semua isi buku ini berhubungan secara paralel dengan kejadian-kejadian yang sulit diduga. Perjalanan pertama ke dalam bahasa tulis yang dilakukan anak-anak berbahasa Inggris dimulai dengan sebuah apel (apple) dan berakhir di kebun binatang (zoo). Bagi anak-anak Hungaria, mereka keluar melalui jendela (ablak) dan kembali menggunakan jerapah (zsiráf). Péter Zilahy mempersembahkan pada dirinya dan pada kita sebuah buku panduan berdasarkan abjad mengenai kehidupannya di Hungaria di bawah “kediktatoran lunak”, juga tentang “komunisme Gulai Daging”, sampai masa ia ikut dalam demo-demo anti-Miloševiæ di Belgrade pada 1996. (Lawrence Norfolk, Pengantar novel The Last Window). Buku ini termasuk buku yang unik. Selain bisa disebut sebagai kamus, terutama dalam bahasa Hungaria, pembaca juga disuguhi pameran foto dan gambar sejak halaman 2 hingga halaman terakhir. Daya tuturnya juga mengalir begitu saja. Zilahy bebas bicara apa saja. Namun tunggu dulu, sebab ini juga berfungsi sebagai kamus, maka babnya akan ditandai dengan pemuatan huruf menurut ejaan Hungaria. Cukup membantu pembaca untuk mengikuti jalan cerita novel yang menurut Richard Oh, penulis novel The Rainmaker Daughter ini sebagai sejenis makhluk yang tak bisa dinamakan. Ia sekaligus sebuah renungan autobiografis, sebuah kamus berabjad, sebuah jendela yang menguak dunia. Novel ini juga merupakan novel kesaksian sejarah. Zilahy tidak menawarkan masa lalu dan juga masa depan. Ia memberitahu apa yang ia lihat, dengar dan rasakan saat itu. Sebab itu, The Last Window-Giraffe ini lebih menyerupai sarang burung bangau ketimbang berkas-berkas resmi yang teratur rapi. Ia dibangun dari dasar yang terus bergeser-geser sesuai dengan apa yang ditemukan Zilahy. Yang tentunya harus digaris bawahi di sini, novel ini penting untuk dinikmati sambil menertawakan diri sendiri. Menertawakan para tokohnya. Ceritanya. Terhadap mereka yang bertempur dengan idiotnya. Orang-orang idiot yang menonton mereka saling bunuh dan terhadap orang-orang idiot yang menonton orang-orang idiot. Bacalah dan berbahagialah!

TITIP BUNDAKU Karya: Marisa Arianti Tuhan… Bukan aku tak rela, bukan aku tak ikhlas Tapi Kepergiannya begitu dini Diusiaku yang masih muda belia Di saat kaki masih tertatih berjalan Di saat dunia masih begitu asing bagiku Bunda pergi kehadirat-Mu

Sebuah tingkuluak Telah menjadi kedurhakaannya pada ibu… Ia terhempas pada bumi Kini… Ia telah menjadi batu yang keras Sekeras kekejamannya pada ibu Hamparan tanah minang ini Telah dibumbuinya… Dengan kedurhakaannya

Tuhan… Kutitip Bunda pada-Mu Jaga ia selalu Ingatkan ia untuk selalu ingat diriku

PENDEKAR BERKERUDUNG ITU Karya: Ananda Putri Ahwallia

Tuhan… Saat waktu tiba Kuingin jumpa dengan Bunda Kuingin bertemu dan berkumpul kembali di surga-Mu.

Hap... ha... Kau tangkap kaki mereka Kau sikut dagu mereka. Kau hempaskan badan mereka. Mereka yang semena-mena itu.

MENTARI PAGI Karya: Rahmat Fajar Ramadhan

Wahai engkau!!! Wanita berkerudung!!! Siapa engkau? Tak ada yang menyangka. Kau setanggguh ini.

Kubuka mataku memandang indahnya mentari pagi Kubangun Kurasakan hangatnya sinar matahari pagi yang terbit di timur bumi Kicauan burung di pagi hari Menjadi irama indah mengiringi awal waktuku Menambah keceriaanku Menambah semangatku untuk melangkahkan kaki Menuju Gedung Ilmu

Baju kurung dan kerudung itu. Membuktikan kau hanya seorang wanita biasa. Surau dan pasar... Hah... Hanya itu pikir orang tentang kau. Tapi sungguh. Gelekan kaki kau begitu kencang.

Langkah kaki pasti Niat hati yang sudah terpatri Menjadikan hari semakin indah untuk dijalani

Jurus apa yang kau pakai itu. Sepertinya jurus rahasia. Atau apa mungkin… Itu jurus yang katanya sudah langka Ya... Sepertinya kau menguasai jurus langka itu

Melihat rindangnya pepohonan Langit yang biru Dan sejuknya udara pagi har Memulai hari dengan semangat yang tinggi Memulai petualangan yang penuh dengan tantangan

Tapi rasanya ada yang salah Ya benar... Siapa yang mengajarkan kau jurus langka itu?

Cakrawala

Ketika Orang Idiot Menertawakan Orang Idiot Lainnya

Melangkah tanpa henti Menginjak kawat berduri Berbagai rintangan telah dihadapi Akankah ini akan bertahan hingga garis akhir

(Diresensi oleh: Tim Redaksi Budaya Haluan)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Alice yang Terlalu Selesai Oleh: Maya Lestari Gf

K

eindahan imajinasi Lewis Carrol hancur di tangan Tim Burton. Mengapa harus memaksakan logika dewasa dalam cerita anakanak? Alice tamat dalam film Alice in Wonderland (2010) dan hilang dalam Alice Through the Looking Glass. Keduanya ditangani Tim Burton, sutradara yang sudah punya ‘sidik jari’ di belantara film. Bedanya, jika di film Alice pertama ia terlibat sebagai sutradara, di sekuel Alice ia hanya bertindak sebagai produser. Film-film Tim Burton umumnya memiliki ciri khas yang kuat, imajinatif, suram, dan optimis. Sepertinya paradoks, tetapi sesungguhnya inilah kekuatan Burton yang membuat film-filmnya selalu ditunggu. Selalu ada sesuatu yang berbeda yang ia www.harianhaluan.com

tawarkan dalam setiap karyakaryanya. Misalnya, Edward Scissorhand, Corpse Bride, Frankenwenee, Sweeney Todd, Batman Returns dan Dark Shadows. Burton suka bermain-main dengan kesuraman dan kepahitan, yang dibalur optimisme. Sayangnya, formula ini tidak cocok untuk Alice-nya Lewis Carrol. Burton merampas apa yang paling berharga yang ditawarkan Carrol untuk pembaca kecilnya: imajinasi riang, yang bebas dari aturan mana pun. Burton mengikat Alice dengan logika orang dewasa. Alice menjelma menjadi seorang asing. Ia hanya seorang yang kebetulan bernama Alice dan kebetulan punya musuh yang juga bernama Ratu Merah. Film Alice Through the Looking Glass merupakan kelanjutan dari film Alice in Wonderland. Alkisah, di filmnya yang pertama, setelah membantu Putri Mirana mendapatkan tahtanya kembali dari Iracebeth si Ratu Merah, Alice kembali

ke dunia nyata, menolak lamaran Hamish dan pergi berlayar dengan kapal ayahnya. Di sekuelnya ini, Alice (dipernakan Mia Wasikowska) diceritakan kembali dari pelayaran tiga tahunnya, dan mendapati keluarganya nyaris bangkrut. Ibunya bahkan terpaksa menjual 10% saham mereka di perusahaan dagang yang kini dikepalai Hamish. Tak cuma itu, Alice juga terancam kehilangan kapalnya. Dalam kekalutannya, Alice pergi ke taman dan bersua Absolem, seekor kupu-kupu di dunia ajaib yang menghubungkan Alice dengan Wonderland. Alice mengikuti kupu-kupu itu sampai akhirnya kembali ke dunia ajaib, tempat segala yang mustahil ada. Kucing yang bisa terbang dan menghilang, kelinci yang bisa bicara dan membuat teh, tikus yang ahli pedang dan sang penjaga waktu. Di situlah Alice tahu bahwa sesuatu telah terjadi pada sahabatnya, Hatter (Johnny

Depp), sang pembuat topi. Hatter menjadi gila karena teringat keluarganya yang konon mati oleh Jabberwocky, hewan mengerikan peliharaan Ratu Merah (diperankan Helena Bonham Carter), yang dibunuh Alice (kisah ini bisa ditemukan dalam Alice in Wonderland). Untuk menolong Hatter, Alice menemui Sang Penjaga Waktu (Sascha Baron Cohen). Ia berniat menggunakan chronosfir, sumber kekuatan sang waktu, untuk kembali ke masa lalu supaya bisa mencegah upaya pembunuhan terhadap keluarga Hatter. Tapi, masa lalu tak bisa diubah. Apa yang sudah terjadi, ya memang sudah seharusnya terjadi. Yang bisa diubah hanyalah persepsi terhadapnya. Untuk mencapai perubahan persepsi inilah, Alice harus jungkir balik dalam petualangannya ke masa lampau. Sejujurnya, ini bukanlah film Alice-nya Lewis Carrol. Ini adalah Alice-nya Tim

Burton. Tidak tersisa sedikit pun keriangan dan kebebasan Alice-nya Lewis Carrol di sini. Dalam naskah aslinya, semua tokoh cerita berpikir, bicara dan bertindak secara spontan. Mereka juga tidak diikat keharusan-keharusan untuk menjadi pahlawan atau pendukungnya. Tapi, di filmnya, Tim Burton menjebak Alice untuk menjadi seorang pahlawan. Kehadirannya dibutuhkan untuk menjadi penyelamat. Dunia Alice menjelma jadi dunia yang sesak dan penuh aturan kepahlawanan yang rumit. Ia tidak lagi lapang dan melegakan. Tapi sempit dan menyebalkan. Tim Burton tak lagi menyisakan Alice dalam pikiran kita. Ia sudah menyikat habis semuanya, termasuk bayang-bayang. Alice Through the Looking Glass— meniru ucapan Sang Penjaga Waktu pada Alice— “disintegrate history” (menghancurkan sejarah). Segala yang membuat kita bahagia ten-

tang Alice-nya Lewis Carrol, telah hancur. Imajinasi kana-

Redaktur: Juli Ishaq Putra

kanak kita, lenyap di tangan Tim Burton.[] Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

15

NGEKSIS DI MEDSOS

Perlu tapi Jangan Terlalu NGEKSIS di Media Sosial (medsos) sudah jadi gejala yang umum dilakoni semua kalangan. Mulai dari yang tua sampai yang muda. Bahkan, anak-anak yang masih duduk belajar di Sekolah Dasar (SD), apalagi remaja remaja yang menangguk ilmu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke atas, sudah banyak yang rutin ngeksis di medsos.

E

ITSS… tapi, seberapa ber guna sih ngeksis di medsos. Atau, seberapa sia-siakah seorang remaja saat menghabiskan waktu di depan layar telepon pintar (Android) atau layar komputer mereka, sambil berusaha menunjukkan diri bahwa ‘ini adalah saya’. Generasi Eksis. Ayu Ningrum, siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padang mengatakan, saat ini ia mengelola beberapa akun media sosialnya, di antaranya Instagram (IG), Facebook (Fb), Line, dan BBM. Siswa yang kerap disapa Ayu ini menuturkan, ia lebih aktif di

berupa BBM dan Instagram. BBM banginya jadi tempat bercengkrama dengan temanteman sebaya, selain juga jadi tempat mengupdate aktivitas dan kesehariannya. “Sedangkan Instagram untuk meng-upload foto-foto, serta melihat-lihat beberapa akun milik orang lain, serta memantau aktivitas apa saja yang dilakukan oleh si pemilik akun tersebut yang biasanya dari kalangan orang-orang terkenal,” katanya. Hal serupa juga disampaikan Mesi Yuanindra, Siswa Kelas XII SMAN 5 Padang. Ia juga mengaku lebih banyak eksis di BBM dan IG. Kedua akun tersebut ia gunakan untuk mendapatkan informasi.

“BBM untuk komunikasi dengan teman-teman, seputar sekolah dan juga pekerjaan rumah serta aktivitas mereka. Untuk IG, saya gunakan untuk melihat perkembangan seputar Sumbar, saya gabung di akun @infosumbar dan @exploresumbar untuk lihat berita,” katanya. Mesi berpikir, keaktifan dirinya di media sosial sangat berguna untuk menambah wawasan seputar informasi terkini. Selain itu, ia selalu mencari referensi destinasi wisata yang keren di media sosial, karena hobinya adalah jalan-jalan bersama temanteman dan keluarga. Lain halnya dengan Khairina Yulia Sari, Siswa MTsN Model ini mengatakan bahwa ia lebih aktif di media sosial Facebook. Di FB ia bisa lebih leluasa melihat kegiatan temantemannya dan juga bisa chatting dengan mereka. Selain itu, Yulia mengatakan bahwa di FB ia bisa melihat foto-foto dan berbagai informasi yang disebar lewat

media sosial ini. Sehingga, ia tidak terlalu ketinggalan berita dari teman-temannya. Wendra Suprianto, siswa SMPN 28 Padang yang tinggal di Belimbing mengatakan bahwa ia biasa berkomunikasi menggunakan aplikasi Line dan BBM. Hal ini karenakan teman-temannya lebih banyak mengunakan media ini.

Di samping itu, medsos ini juga bisa digunakan u ntuk video call dengan keluarga dan teman-temannya. Sehingga terasa lebih santai dengan melihat wajah mereka. Karena di Padang, Wendra tinggal dengan tantenya, sedangkan orangtuanya tinggal di Pekanbaru. (h/mg-eby)

Yulia Sari

Wendra Suprianto

Ayu Ningrum

CHOIRUNNISA RAIH EMAS

Harumkan MTSM Kurai Taji di Kejuaraan Taekwondo Tingkat Provinsi

UNSUR Pimpinan MTSM Kurai Taji saat berkunjung ke rumah Choirunnisa, peraih medali emas Kejuaraan Taekwondo Walikota Cup Kota Solok se-Sumbar. IST

PADANG, HALUAN — Prestasi cemerlang berupa medali emas berhasil ditorehkan Choirunnisa (12), Pelajar Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTSM) Kurai Taji dalam Kejuaraan Taekwondo Walikota Cup I Kota Solok seSumbar yang dihelat 26-28

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Agustus lalu. Selain menjadi sebuah kebanggaan bagi MTSM Kurai Taji, tentu saja menjadi kebanggaan tak terkira pula bagi guru, orangtua dan teman-teman Nisa, begitu ia akrab disapa. Zainal Abidin (57) orangtua Nisa, mengaku masih belum percaya anak gadisnya bisa

meraih medali emas karena sebelum kejuaraan tidak memasang target apa-apa. “Nisa baru berlatih sejak kelas enam sekolah dasar, tapi baru setahun belakangan menekui Taekwondo itu. Saat masuk SMP baru dapat sabuk kuning, tapi saat latihan adu tanding pernah

diberi lawan dari sabuk merah,” kata Zainal. Menurut orangtua dari empat anak tersebut, Nisa yang merupakan anak kedua memiliki kemaun yang tinggi dan bakat alami di bidang beladiri, yang kemudian ia pilih adalah Taekwondo. Selain olahraga, Nisa juga memiliki semangat belajar yang tinggi dalam menuntut ilmu, patuh serta disiplin, sehingga lebih cepat dalam menyerap materi yang disampaikan oleh guru di tempat latihan. Selain itu, Zainal merasa beruntung di bidang akademik, karena Nisa bisa bersekolah di MTSM Kurai Taji. Karena selain sekolah tersebut berbasis pendidikan agama, juga mengajarkan keterampilan bela diri. Gusrimarjelit a, guru olahraga pembina MTSM Kurai Taji menyebutkan, bahwa pentingnya menanamkan rasa cinta terhadap

olahraga kepada siswa di sekolah. “Dengan dicintainya olahraga oleh siswa, maka dengan sendirinya mereka akan menjadikan olahraga sebagai bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan,” katanya. “Jadwal olahraga di MTSM Kurai Taji satu kali seminggu untuk setiap lokal, malalui pelajaran ini kita bisa melihat bakat dan potensi anak yang menonjol, dan kemudian diarahkan pada kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi wadah tempat mereka menyalurkan bakat dan kemampuannya,” sebut Gusri lagi. Menurut Gusri, Nisa di mata pelajaran olahraga memiliki daya tangkap yang cukup bagus dan memiliki semangat yang tinggi. Tinggal butuh pembinaan. Gusri berharap, selanjutnya sekolah bisa memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan siswa dalam bidang olahraga, karena ke depan ia akan mencoba mengikutkan

siswa yang memiliki potensi di ajang 02SN. Sementara itu, Fahrur, Pimpinan Bidang Kurikulum MTSM Kurai Taji mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut antara lain futsal, voli, bulu tangkis, tenis meja, pramuka, drumband, dan tapak suci yang pernah ikut dalam Kejurda (kejuaraan daerah). “Di tahun ajaran 2015/ 2016 kita telah meraih prestasi di beberapa kegiatan

olahraga, dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama, di antaranya Juara I Voli Putri dan Juara II futsal putra. Alhamdulillah berkat prestasi yang kita peroleh inilah antusias masyarakat untuk menyekolahkan anaknya kesini semakin meningkat juga, terbukti di tahun ajaran baru sekarang jumlah murid kita sudah bertambah sebanyak 25 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap Fahrur. (h/rin)

MTSM Kurai Taji komitmen lawan narkoba. IST

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter:Rahmi


16

PROPERTI

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2016 23 Dzulhijjah 1437 H

CONTOH penggunaan lumber shering untuk plafon dan dinding

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

CONTOH plafon kayu untuk plafon dalam rumah yang menimbulkan kesan klasik

Plafon Lumber Shering,

Tahan Lama dan Artistik Ada banyak pilihan untuk plafon rumah, antara lain plafon triplek, gypsum, Glassfiber Reinforced Cement Board, kayu (lumber shering), dan metal (tin ceiling). Tiap-tiap jenis plafon tersebut memiliki kelebihan masingmasing. Pada rubrik Properti kali ini, Haluan membahas kelebihan palfon kayu. Salah satu kelebihan plafon kayu adalah ketahanannya.

Laporan:

MELATI OKTAWINA Haluan mengunjungi toko yang menjual plafon kayu, yakni Toko Rahma Profil di Jalan Gajah Mada Nomor 33 A, Padang belum lama ini untuk berbincang-

bicang perihal plafon kayu. Pemilik Toko Rahma Profil, Ade (26) menjelaskan, plafon kayu merupakan plafon berbahan kayu yang dirancang khusus untuk digunakan sebagai peleng-

kap dekorasi rumah atau bangunan. Dalam dunia properti, kayu untuk plafon tersebut disebut luber shering. Lumber shering tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk plafon, tapi juga un-

CONTOH penggunaan lumber shering untuk plafon dalam rumah

TOKO Rahma Profil di Jl. Gajah Mada yang menjual lumber shering

GUDANG lumber shering milik Toko Rahma Profil

www.harianhaluan.com

PEMASANGAN plafon lumber shering

tuk penutup dinding atau wall panel. “Lumber shering diproduksi dengan struktur permukaan polos dilengkapi dengan T&G di kedua sisinya. Fungis T&G adalah memudahkan proses pemasangan, dan m emberikan kekuatan pada pemasangan lumber shering dengan cara saling terkait satu sama lainnya sehingga tidak mudah lepas setelah dipasang,” ujar Ade yang mengklaim bahwa tokonya yang pertama di Padang memproduksi lumber shering, yakni sejak 2002. Di Toko Rahma Profil, lumber shering dibuat dari kayu Marsawa, Timbalun, dan Meranti. Kayu Marsawa harganya Rp17 ribu per batang dengan panjang

Redaktur: Holy Adib

4 meter dan lebar 8 cm. Sedangkan kayu Timbalun seharga Rp15 ribu per batang, dan kayu Meranti seharga Rp14 ribu per batang. Tiga jenis kayu itu berasal dari Sijunjung. Di toko itu, kata Ade, banyak pelanggan yang memilih lumber shering dari kayu Timbalun karena lebih terlihat alami. “Kayu yang baik digunakan untuk pembuatan lumber shering adalah kayu yang sudah tua. Jika kayu tersebut muda, pada saat pengeringan kayu akan bengkok dan tidak dapat diolah menjadi lumber shering,” kata Ade menjelaskan. Karena bahan dasar kayu ternama di dunia properti itulah plafon lumber shering memiliki kelebihan daripada plafon jenis lain. “ Kar ena dibuat dengan kay u ber ku al itas b agus, plafon dari lumber shering tak diragukan lagi ketahanannya. Plafon dari lumber shering bisa tahan hingga puluhan tahun. Perawatannya pun cukup mudah, yakni hanya perlu dibersi hkan ketika sudah berdebu,” tutur Ade. Selain tahan hingga puluhan tahun, lumber shering juga tahan dari gempa karena bahan dasar kayu yang kuat. Hal ini merupakan kelebihan lain plafon dari lumber shering dibandingkan dengan plafon dari rangka baja yang mudah patah saat diguncang gempa. Selain memiliki kelebihan pada segi ketahanan, plafon dari lumber shering juga mempunyai kelebihan dari segi keindahan sebagai bagian interior ruangan. Kelebihan plafon dari lumber shering adalah lebih artistik dan bisa menciptakan suasana ruangan menjadi klasik. Di Toko Rahma Profil, Ade selalu menyarankan kepada pembeli mengenai lumber shering yang cocok digunakan. Ia menyarankan pelanggan memilih warna luber shering yang cocok dengan warna rumah. (*) Layouter: Wide


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.