Harian Umum
I klan Berlangganan Pengaduan
MEDIA GROUP
MINGGU
0751 0751 0751
4488700 9559333 4488702
TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 054 TAHUN KE 65
25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
ROMI RONALDO
PENGAKUAN KONSUMEN
Rang Mudo Duta Budaya Sumbar
Suzuki SX4 Desain Irit BBM, Tangguh di Semua Medan
Bundo Kanduang Sumbar mempercayakan gelar Rang Mudo Duta Budaya Sumbar tahun2012 kepadanya.
Tenunan Minang Rancangan Ida Sofyan
Suzuki pantas disebut rajanya crossover di Tanah Air. Salah satu produk andalannya SX4 menjadi andalan di pasar otomotif Indonesia saat ini.
Busana indah ini didesain oleh perancang Bukittinggi Ida Sofyan yang terkenal dengan rancangan-rancangan dengan bahan kain / tenunan kebanyakan asli dari daerah Minang.
OTOMOTIF-16
ELOK- 17
SOBAT-14 “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuhmusuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayatayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
RAPHAEL Maitimo jadi andalan Indonesia setelah passport resmi berlambang garuda. Hanya saja, Arthur Irawan harus dicoret menyusul masuknya blasteran Belanda itu ke Merah Putih. NET
(QS. 3:103) 04.41
12.08
18.13
15.33
19.27
Pemakzulan Boediono Setelah Ada Putusan Hukum JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Almuzzammil Yusuf berpendapat, DPR tidak memiliki alasan kuat untuk menggunakan hak
menyatakan pendapat terhadap Wakil Presiden Boediono terkait skandal Bank Century.
>> PEMAKZULAN hal 07
Guru Harus Jadi Pemimpin Berkarakter PADANG, HALUAN — Guru atau tenaga pengajar mesti menjadi sosok pemimpin yang berkarakter dalam menjalan-
kan tugas dan kehidupannya, sehingga menjadi tauladan dan
KUALALUMPUR, HALUAN — Raphael Guilermo Maitimo masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF menggantikan Arthur Irawan. Pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar terpaksa menggantikan Arthur dengan Maitimo karena jumlah pemain yang bisa didaftarkan di Piala AFF ini maksimal 22 orang. “Semua pemain bagus dan punya kualitas. Saya tidak menyebut dicoret, tapi ada pemain lain yang menggantikan,” ucap Nil kepada wartawan pada sesi jumpa pers di Hotel Palace of the Golden Horses, Sabtu (24/11). Sebelumnya Maitimo sudah berlatih dalam TC Timnas sejak Kamis (08/11) November lalu. Namun dari tiga pemain naturalisasi (Jhonny van Beukering, Tony Cusell Lilipaly dan Maitimo) hanya Maitimo yang belum turun
membela Skuad Garuda karena terganjal urusan paspor. Terkait dengan perbedaan posisi antara Arthur dan Maitimo, tim pelatih sudah menyiapkan skema khusus. Salah satunya adalah dengan menjajal Maitimo sebagai bek sayap. Maitimo sendiri tak bisa menyembunyikan kegirangannya. Melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, mantan penggawa Bali Devata ini meluapkan kegembiraannya bisa berkostum Merah Putih. “Paspor selesai!!! Let’s kick some ass #timnas #bootstoasses,” tulisnya melalui akun @raphaelmaitimo. Pada persiapan menghadapi Laos, Pelatih timnas senior Nil Maizar menegaskan, ia lebih
>> GANTIKAN ARTHUR hal 07
>> GURU HARUS hal 07
PENERTIBAN TAMBANG LIAR MAKAN KORBAN
Kapolres Dharmasraya Kena Sandera DHARMASRYA, HALUAN — Operasi penertiban tambang liar (illegal mining) di Sitiung V oleh Polsek Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, Sabtu (24/11), berbuntut penyanderaan terhadap Kapolres Dharmasraya, AKBP. Khairul Azis bersama anggotanya. Sementara Kapolsek Koto Baru, Iptu Yana tidak diketahui dimana posisinya. Informasi yang berhasil dirangkum Haluan menyebutkan, jajaran Polsek Koto Baru siang itu melakukan operasi penertiban tambang emas liar di daerah Sitiung V.
Dalam operasi tersebut, petugas menangkap beberapa orang pelaku penambang liar dan kemudian menahannya di tahanan Polsek Koto Baru.
Beberapa saat kemuDharmasraya AKBP. dian, berita penangkapan Khairul Azis bersama warga oleh polisi mereanggotanya turun ke bak. Sejumlah warga Sitiung V untuk mekemudian mendatangi nenangkan warga. NaMapolsek Koto Baru. mun yang terjadi jutsru Mereka meminta agar Kapolres disandera polisi melepaskan rekan oleh warga di sebuah mereka yang ditahan. rumah. Khairul Azis Namun negosiasi antaTindakan warga ra warga dengan petugas tidak menyandera Kapolres bersama membuahkan hasil. >> KAPOLRES hal 07 Di tengah kondisi itu, Kapolres
DANA RP45 MILIAR TERSERAP
SALAH satu angkot di Kota Padang yang dipenuhi dengan hiasan stiker.
FENOMENA ANGKUTAN KOTA DI PADANG
Sang Primadona yang Mulai Ditinggalkan Laporan: HELDI SATRIA – Padang KOTA PADANG tidak hanya terkenal dengan masakannya, namun dengan fenomena kesemrawutan angkutan kota (angkot). Kesemrawutan ini salah satunya dipicu karena
jumlah angkot yang begitu banyak, mencapai 2.182 unit. Tahun lal,u jumlah angkot di Padang mencapai 2.701 unit (data Dinas Perhubungan Padang). Penurunan jumlah angkot ini, karena
>> SANG PRIMADONA hal 07
Plafon KUPS Sumbar Bertambah Rp10 Miliar PADANG, HALUAN — Untuk menunjang swasembada daging 2014, Sumbar mendapatkan tambahan plafon dana pinjaman lunak Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) dari pemerintah pusat senilai Rp10 miliar. Dana tersebut akan disalurkan melalui bank khusus untuk pembibitan sapi. Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Edwardi, Jumat (23/11) mengungkapkan, tambahan plafon diberikan, karena Sumbar dinilai cepat menyerap dana KUPS yang
sudah tersedia sebelumnya sebesar Rp45 miliar. “Karena kita dinilai cepat menyerap dana KUPS tersebut, hingga akhir Desember kita diberikan lagi plafon tambahan. Ini kesempatan pada peternak untuk mengembangkan usaha,”sebutnya. Menurut Edwardi, terkait komitmen untuk mencapai target swasembada sapi 2014, pemerintah sudah melakukan berbagai kegiatan.
>> PLAFON KUPS hal 07
POLDA SUMBAR
Dua Kapolres Dimutasi PADANG, HALUAN — Gerbong mutasi kembali bergerak di jajaran Polri. Di wilayah hukum Polda Sumatera Barat, dua orang Kapolres dimutasi. Masing-masing Kapolres Tanah Datar AKBP Drs Teguh Tri Sasongko dan Kapolres Solok Kota, AKBP Luthfi Martadian.) Informasi yang dikumpulkan Haluan di lingkungan Mabes Polri, dua Kapolres itu di mutasi bersama ratusan perwira tinggi dan perwira menengah lainnya di seluruh Indonesia.) Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Mainar mengaku sudah mendengar informasi itu. Hanya saja, untuk detailnya, pamen bermelati dua ini belum mengetahui secara persis.) “Saya kebetulan baru pulang dari Tanah Suci
menunaikan ibadah haji. Jadi detailnya saya belum mengetahui hal itu secara persis,” sebut Mainar. Menurutnya, jika memang gerbong mutasi itu ada, merupakan hal yang wajar dalam organisasi Polri. Dalam setahun, bisa dua kali program mutasi ini dilakukan Mabes Polri atau lebih sesuai dengan kebutuhan organisasi dan sekaligus sebagai peningkatan karier dari kader-kader pemimpin Polri. Informasi yang dikumpulkan Haluan, Kapolres Tanah Datar AKBP Teguh Tri Sasongko mutasi ke Interpol. Sedangkan penggantinya adalah Kapolres Solok Kota AKBP Luthfi Martadian. Sedangkan pos yang ditinggal Luthfi, diisi Pamen asal Polda Bengkulu. (h/mat)
Ilik-ilik Israel Oleh: Eko Yanche Edrie PERMULAAN tahun 80-an Bimbo, kelompok musik bersaudara dari Bandung, merilis lagu ‘Antara Kabul dan Beirut’. Pesan dalam lagu itu menggambarkan langit Timur Tengah yang senantiasa tak pernah terang. Asap mesiu, pecahan mortir, senapan mesin, selonsong peluru, adalah mainan kanak-kanak di kawasan itu. Tak pernah tenteram. Bukan sejak Tanah Palestina diambil alih Yahudi pasca Perang Dunia II, bahkan sejak ribuan tahun silam darah tiada henti membersit. Kematian, kekerasan dan air mata bagai telah menjadi air mandi rakyat di situ. Dan entah karena karakteristik negeri yang senantiasa tak hentinya
>> ILIK-ILIK ISRAEL hal 07 >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
2
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
GO GREEN
Guru pun harus mampu memanfaatkan sampah kertas. dengan menyediakan kotak bekas kertas 1 dan bekas kertas timbal balik, guru sudah melakukan efisiensi biaya operasional sekolah
Taman yang indah di depan sekolah
Gerbang masuk sekolah.
BERTANDANG KE SMAN 6 PADANG
Setelah Raih Adiwiyata Jadi Sekolah Menyenangkan SEJUK, nyaman dan segar, begitulah nuansa yang tertoreh menjadi kesan pertama setiap orang yang datang berkunjung ke SMAN 6 Padang. Kemana pun mata memandang, akan terlihat warna hijau, dan udara pun terasa menyegarkan. “Sekolah yang menyenangkan, inilah manfaat yang kita dapatkan setelah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional,” ujar kepala SMAN 6 Padang Barlius, Sabtu (17/11) kepada Haluan. Selain menyenangkan bagi semua orang, sekolah ini nyaris tanpa satupun mengunakan AC pendingin. Semua telah tergantikan oleh kipas angin dan a-se alam. Udara yang bersih dan suasana nyaman, berdampak positif pada sikap emosional waga sekolah. Seperti dikatakan Barlius, sampai sore hari, pekarangan sekolah pun masih dipadati siswa. Siswa merasakan nyaman untuk beraktifitas di sekolah. “Bahkan hari Minggu dan hari libur lainnya pun, siswa masih ramai berada di sekolah,” tambah Barlius. Sebagai sekolah peraih Adiwiyata, disamping menciptakan suasan hijau di sekolah, pihak sekolah juga menciptakan kebiasaan cinta lingkungan bagi seluruh warga sekolah. Misalkan seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, sesuai kriteria sampah yang akan dibuang. Saat ini penge-
lompokan sampah terbagi atas sampah organik dan sampah non organik. Untuk sampah plastik, kertas dan sejenisnya, seluruh warga sekolah akan mensetor sampah tersebut setiap minggu ke bank sampah. Sedangkan untuk sampah kertas bekas sendiri, para guru juga diminta memanfaatkan kertas tersebut sebelum dibuang. Untuk itu, sekolah membedakan antara kertas bekas 1 dan kertas bekas timbal balik. Kertas bekas 1 ini masih menyediakan sedikit ruang kosong yang bisa digunakan guru untuk berbagai hal. Seperti membuat perencanaan. Sementara kertas timbal balik adalah kertas yang sudah penuh terisi dan akan dikirim ke bank sampah. Berbasis Lingkungan Terkait kurikulum, pembelajaran tentang lingkungan diintegrasikan ke berbagai mata pelajaran, seperti saat belajar mata pelajaran Biologi, para siswa tak melulu harus belajar dalam ruang kelas atau labor, tapi sering kali guru membawa mereka belajar di taman yang dimilki sekolah. Sedangkan di bidang ekskul, sekolah sendiri juga memilki kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan. Yaitu ekskul fipala (fisik pecinta lingkungan). Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan ekskul ini adalah mengadakan
perkemahan di lahan yang tandus. Siswa pun akan mengadakan penanaman pohon di daerah tersebut. Terkait prestasi siswa di bidang lingkungan, beberapa waktu lalu sekolah ini mendapatkan juara 1 lomba gagasan kota hijau tingkat Sumbar yang diraih M. Iqbal Nur Halim dan juara 2 lomba sketsa kota ideal yang diraih oleh siswa yang sama. Disamping itu, SMAN 6 Padang juga menjuarai lomba komik berkaitan dengan penataan ruang oleh Citra Aprelia Dewi. Selain itu, sekolah ini juga mendapatkan juara 2 lomba sekolah hijau yang diadakan oleh Rajawali SAR Nusantara. Budaya Kompetitif Berjumput prestasi dan reputasi yang diraih SMAN 6 Padang tersebut, tidaklah diraih dengan mudah. Semua beranjak dari kesungguhan dan kerja keras warga sekolah. Dalam membudayakan prilaku bersih dan sehat, ada kiat menarik di SMAN 6 Padang yang mungkin pantas jadi rujukan sekolah lain. Di sekolah ini berlangsung kompetisi mingguan Adiwiyata antar kelas. Masing-masing kelas pun akan mendapatkan penilain pada setiap minggu oleh tim sekolah yang disebut lomba Adiwiyata antar kelas. Jika kebersihan kelas dinilai kotor, akan dipasang bendera merah di kelas tersebut.
Jika tidak terlalu kotor, akan dipasang bendera warna kuning dan kategori kelas bersih mendapatkan bendera warna hijau. Tidak hanya itu, setiap hari Sabtu juga disediakan waktu satu jam bagi warga sekolah untuk membersihkan pekarangan sekolah. Barlius mengatakan, berkompetisi secara sehat dalam membudayakan kebersihan tersebut memang menjadi salah satu hal yang dituntut dari sekolah Adiwiyata. Warga sekolah diminta bertanggungjawab menjaga kebersihan, tidak mengandalkan tenaga kebersihan. “Jika menyerahkan tanggungjawab kebersihan sepenuhnya kepada cleaning sevice, nilai sekolah akan dikurangi dalam penilaian Adiwiyata,” jelasnya. Lebih dari itu, kehadiran sekolah hijau dengan lingkungan yang menyenangkan sebagaimana nuansa yang tercipta di SMAN 6 Padang, mungkin saja bisa menjadi salah satu solusi dalam mengikis budaya tawuran di kota Padang yang kini kian mengkhawatirkan. Keberadaan sekolah yang nyaman, yang membuat warga sekolah merasa betah dan senang berlamalama di sekolah, tentu akan mengeliminir kebiasaan suka berkeluyuran ke luar sekolah. Bukankah di luar sana, sudah terlalu banyak godaan yang berpotensi merusak generasi kita?.(h/dn/erni)
MESKIPUN waktu sudah menunjukkan pukul 15.30, siswa SMAN 6 Padang masih betah berada di sekolah. Kali ini siswa sedang latihan drama, mempersiapkan pagelaran seni Januari 2013 mendatang.
TERASA damai hati ini jika memandang taman tersebut. Itulah ungkapan untuk menggambarkan kesegaran yang terdapat di taman ini.
Kepala SMAN 6 Padang Barlius, saat berada di samping taman sekolah. Di taman ini juga ditanam buah markisa yang bisa dibuat jus oleh warga sekolah
Gebrakan Bank Sampah ABTB Dikagumi Peniliti dari Yogyakarta GERAKAN pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan barang dari sampah yang sedang marak di kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh ( ABTB ) Kota Bukittinggi sejak 3 bulan terakhir gaungnya ternyata sudah sampai ke luar daerah. Buktinya, Senin lalu, tim peneliti dari pusat study lingkungan hidup Universitas Sanata Dharma Yogyakarta melakukan kunjungan ke kecamatan ABTB dan melihat langsung unit-unit bank sampah yang ada di masing-masing sekolah. Tim yang beranggotakan 5 orang ini juga menyaksikan langsung sosialisasi peduli sampah yang merupakan program rutin camat
ABTB Rismal Hadi,S.STP.M.Si pada murid-murid SD sejak dicanangkannya ABTB sebagai kecamatan ramah lingkungan oleh Walikota Bukittinggi Ismet Amzis,SH akhir Agustus lalu.Kegiatan yang berlangsung di halaman SD Negeri 11 Aur kuning ini diikuti oleh 175 orang murid yang kesemuanya sudah memiliki buku tabungan. Rismal Hadi sangat mengapresiasi respon yang diberikan oleh majelis guru dan anak-anak di SD ini. Pasalnya 3 minggu sebelum sosialisasi ini diberikan unit bank sampah di sekolah ini sudah mulai menerima tabungan sampah yang
dibawa anak-anak dari rumah mereka setiap hari Sabtu.”Ini sangat luar biasa sekali reaksi yang kita terima. Tanpa menunggu sosialisasi dari kecamatan, para guru telah lebih dahulu mengajak anak-anak untuk menabung”, kata Rismal Hadi. Gerakan ini selain untuk menyelamatkan lingkungan juga ingin merobah mindset masyarakat agar memakai barang hasil olahan sampah menjadi gaya hidup. Sedangkan dari sudut pemasaran agar barang yang dihasilkan dijadikan pilihan oleh masyarakat dengan harga dibawah harga barang yang bukan dari olahan sampah, maka kita akan mengupayakan
subsidi dari Pemerintah Kota. Apalagi Bukittinggi setiap harinya menghasilkan sekitar 126 ton sampah basah dan kering, sebut Rismal Hadi dihadapan tim, kepala sekolah dan majelis guru. Salah seorang anggota tim Y.Kristio Budiasmoro mengatakan, kunjungan yang merupakan pendampingan dan sumbangan pemikiran dalam pengembangan kegiatan Bank sampah ini dimaksudkan agar dalam perlakuan terhadap semua jenis sampah semakin bervariasi. Pembuatan lobang biopori di halaman rumah salah satu upaya mengolah sampah organik menjadi kompos padat yang
cukup efisien dan tidak merepotkan, ujarnya. Sementara anggota tim lainnya Romo Suno sangat memujikan kegiatan bank sampah ini, karena sejalan dengan pemikiran proklamator Bung Hatta yang terkenal dengan koperasinya. Namun untuk memancing semangat anak-anak agar mereka lebih giat menabung sampah, ada baiknya sekolah memperbanyak slogan yang dapat menggugah mereka, tambah Romo. Di kecamatan ABTB, tim selain mengunjungi unit bank sampah SD Negeri 03 Pakan Labuah juga mengunjungi pusat bank sampah “Azzam Kreatif” pimpinan Enzang >> Editor : Dodi Nurja
Arman dan menyaksikan langsung pemanfaatan ember plastik pada proses pembuatan kompos cair oleh kelompok dasawisma di kelurahan Aur kuning. Sedangkan pertemuan sore harinya di Aula kantor camat dengan muspika, KAN, LPM, kepala sekolah, RT/RW dan PKK diakhiri dengan demonstrasi pembuataan kompos cair oleh tim dengan teknik yang lebih sederhana namun hasilnya lebih maksimal. Tim yang akan berada di Bukittinggi sampai Rabu besok selanjutnya akan melihat lokasi-lokasi penghasil sampah seperti pasar dan tempat pembuangan sampah di Ngarai Sianok (h/dn/bktco) >> Penata Halaman : Jefli
3
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
NASIONAL MENYOAL RUU DESA
Memburu Target atau Keutuhan NKRI? JAKARTA, HALUAN — Panitia Khusus (Pansus) RUU Desa di DPR RI, sejak jauhjauh hari telah memasang target. Pembahasan rancangan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Tetapi dalam tataran implementasi, persoalan national commitment terhadap desa dari pemerintah dan masyarakat masih menjadi kendala. Dari sisi judul saja, Haluan mencermati masih memicu kontraversi. Apa lagi isi pasal demi pasal dan ayat pada rancangannya. Namun Ketua Pansus RUU Desa DPR, Ahmad Muqowam berdalih, RUU Desa perlu lebih cepat diundangkan karena sudah menjadi kebutuhan. Katanya, agar pembangunan ekonomi nasional bisa berjalan dengan baik. “Begitu juga dari sisi ketepatan penganggaran pembangunan yang diusulkan desa dengan anggaran yang disediakan pemerintah,” tukas Muqowan. Prinsip lebih cepat, lebih baik, seharusnya tidak prioritas. Ini RUU yang mendasar bagi keutuhan NKRI. Segala aspirasi, rekomendasi, usul dan saran, sewajarnya ditampung dan dipertimbangkan secara matang. Setidaknya, dari Sumatra Barat, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Bali sejak jauh hari memang sudah muncul keberatan atas beberapa hal mendasar yang tertuang dalam RUU Desa. Aliansi Desa-Desa di Kawasan Indonesia Timur bahkan sempat mengeluarkan Dekrit. Pemerintah Provinsi Sumbar, misalnya, telah menyiapkan sembilan butir rekomendasi untuk penyempurnaan Rancangan Undang-undang Desa (RUU De-sa) yang diusul-kan oleh Kemen-te-rian Dalam Ne-geri (Ke-men-da-gri). Diharapkan dengan dikeluarkannya rekomendasi terse-but, ma-ka peme-rin-tah pusat dan DPR RI merubah judul RUU ter-sebut, dari RUU Desa menjadi RUU Peme-rin-tahan Terde-pan atau Terendah. Pasalnya, jika menggunakan istil-ah desa, ma-ka RUU Desa tersebut akan merugikan Sumbar. Karena pe-merintahan teren-
dah di Sumbar adalah nagari, bu-kan desa. Untuk judul, Pemprov Sumbar menya-rankan untuk diubah menjadi RUU tentang pokok pemerintahan terde-pan/ terendah, sehingga judul terse-but dapat menampung semua peristilahan atau sebutan disemua provinsi dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Dalam Bab I Pasal 1 ayat 5 dari RUU Desa dinyatakan desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan hak asal-usul, adat istiadat dan sosial budaya masyarakat setempat sepanjang ma-sih hidup dan sesuai dengan per-kem-bangan masyarakat dan prin-sip Negara Kesatuan Republik Indo-nesia. Pemprov Sumbar merekomendasikan penyempunaan yakni desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum dan atau kesatuan masyarakat hukum adat yang memiliki batas– batas wilayah dan sebagainya. Sumbar juga mengusulkan penyempurnaan Bab I Pasal 1 pada angka 11. Dimana dalam Pasal 1 ayat 11 itu disebutkan lembaga adat adalah lembaga yang telah tumbuh dan berkembang dalam sejarah masyarakat hukum adat, berwenang untuk menata dan menyelesaikan permasalahan kehidupan masyarakat setempat, agar diganti dengan lembaga adat atau lembaga yang telah tumbuh dan berkem-bang dalam sejarah masya-rakat adat berwenang menata dan menyelesaikan permasalahan kehidupan masyarakat setempat. Pemprov juga mengusulkan untuk perubahan redaksi dari RUU Desa pada Bab II, Pasal 5 Ayat 3. Dimana pembentukan desa ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten/kota dengan mempertimbangkan prakar-sa masyarakat, asal-usul, adat istiadat, kondisi sosial-budaya masyarakat setempat, kemampuan dan potensi desa. Pemprov Sumbar mengusulkan agar redaksi katanya ditambah dengan pembentukan desa ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten/ kota dengan mempertimbangkan prakarsa ma-sya-rakat, asal-usul, adat istiadat, kondisi sosial-budaya masyarakat
setempat, kemampuan dan potensi desa, setelah mendapatkan reko-mendasi persetujuan dari pemerin-tah provinsi yang bersangkutan. Sementara itu, Bab II Pasal 15 disebutkan desa mempunyai kewe-nangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan hak asal-usul, adat istiadat dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat dan melaksanakan bagian-bagian dari suatu urusan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh pemerintahan kabupaten/kota. Pemprov juga mengusulkan masukan penyempurnaan RUU desa, menjadi desa mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepen-tingan masyarakat berdasarkan hak asal-usul, adat istiadat dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang ditetapkan dengan peraturan desa dan melaksanakan bagian dari suatu urusan pemerintah yang dilimpahkan oleh peme-
rintah kabupaten/kota. Pada Bab III Pasal 16 ayat 1, perlu penambahan kata yakni ditetapkan dengan peraturan desa sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan provinsi. Pasal 24 ayat 5 dan 6 juga disarankan untuk dihilangkan saja, karena akan menimbulkan kerancuan di lapangan. Menurut Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Syafrizal, RUU Desa yang ada saat ini terlalu memuat aturan
secara teknis yang seharusnya dimuat dalam PP atau Permendagri dan perda provinsi, kabupaten /kota. . Sementera Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, M. Sayuti Dt Rajo Pangulu, juga menyatakan hal yang sama. Rekomendasi yang diajukan pemprov ini sendiri berasal dari suara LKAAM Sumbar katanya. Dikatakan Sayuti, dengan pergantian nama tersebut, akan
mendukung kesatuan NKRI. “Karena meskipun memilki istilah yang berbeda di setiap provinsi, tetap memilki kedudukan yang sama,” katanya. Selain itu hal ini juga akan memperkuat budaya di salah satu nagari. Karena ideologi masyarakat adat tetap terjaga. Nagari atau desa tersebut juga memilki kewenangan untuk mengatur dan mengambil keputusan berdasarkan hak asal-usul yang memuat fungsi masyarakat adat. ***
TERIMA DEKRIT— “Dekrit Desa” aliansi desa di w ilayah Indonesia Timur, langsung disampaikan pada Ketua Pansus RUU Ahmad Muqowam dan Wakil Ketua Pansus Budiman Sudjatmiko. NET
DEKRIT DARI TIMUR
Desa Pondasi NKRI JAKARTA, HALUAN — Desa merupakan pondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai penyangga Indonesia, desa menjadi potret dari keragaman sosia, budaya, dan ekonomi. Sayang, hingga kini desa masih menjadi “kantong-kantong kemiskinan.” Sikap tegas tersebut disampaikan langsung kepada Ketua Pansus RUU Desa Ahmad Muqowam dan Wakil Ketua Pansus Budiman Sudjatmiko oleh aliansi desa di wilayah Indonesia Timur lewat sebuah dekrit yang dinamakan dengan Dekrit Desa usai mengikuti Festival Kemandirian Desa di Desa Rappoa, Pa’jukukang, Bantaeng. Selama ini, dengan pelbagai keterbatasan, desa-desa di kawasan
Indonesia timur terus bersemangat untuk membangun Indonesia. Desa bergerak membangun Indonesia dengan enyelenggarakan pelayanan publik yang baik, baik di sektor kesehatan, pendidikan, memberi peluang kerja, dan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Banyak desa yang mengembangkan bibit lokal untuk ketahanan pangan, mengelola air bersih, dan mengelola pelbagai kearifan lokal. Berbekal modal di atas, desa-desa di kawasan Indonesia timur berharap Pansus RUU Desa bisa menyerap praktik-praktik tersebut sebagai inspirasi dalam menyusun UU Desa. Setidaknya ada lima masukan
untuk Pansus RUU Desa yang disampaikan oleh desa-desa kawasan Indonesia Timur. Diantaranya, RUU Desa seharusnya memperkuat perubahan relasi yang positif antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota dengan desa dengan cara menegakkan asas dan pendekatan rekognisi, apresiasi, dan fasilitasi supradesa terhadap desa. RUU Desa mengakomodasi keberadaan asosiasi desa dan memberi ruang pada tumbuhnya organisasi warga/masyarakat berbasis desa, seperti pusat pelayanan desa, gerakan perempuan peduli desa, organisasi rakyat, sebagai wadah representasi dan partisipasi warga dalam pemerintahan dan pemba-
ngunan desa. Dan Kelima, RUU Desa memperhatikan tata kelola yang demokratis dengan mengedepankan nilai-nilai partisipasi, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan gender. Dekrit desa ditandatangani oleh perwakilan desa di kawasan Indonesia Timur yang diwakili oleh Abdur Rozaki (IRE), Hasna (Jeneponto), Irwan Darfin (Bantaeng), Nini Apriani (Takalar), Anshar (Gowa), Andi Hidayati (Selayar), Martha Rambu Bangi (Sumba Barat), Timotius Kause (Kupang), Pilpina Siki (Timor Tengah Selatan), La Nusia (Buton), Sutini (Buton), Faro’ah (Bima), Umar Usman (Dompu), dan Danny Langi (Buton Utara). ***
KETUA PANSUS RUU DESA AHMAD MUQOWAM
Revisi Draf RUU Desa Domain Pemerintah JAKARTA, HALUAN — Revisi draf RUU Desa, merupakan domain pemerintah. Alasannya, usulan drafnya memang berasal dari pihak pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri. Sehingga keinginan sejumlah daerah untuk mengoreksi draf tersebut harus dijawab pemerintah. “Kalau untuk hal itu tanya pada pemerintah. Drafnya dari pemerintah. Karena itu, bagi DPR kemudian melanjutkan apa yang diusulkan pemerintah untuk bagaimana kita melakukan pembahasan. Subtansi dari fraksi-fraksi di
DPR, fraksi-fraksi di Pansus untuk dibantu sama pemerintah. Sehingga bagi saya sebagai Ketua Pansus adalah bagaimana agar undangundang yang akan dibahas itu melahirkan sebuah undangundang yang memang benar menjadi jawaban. Bisa menjadi paradigma di dalam pembangunan bangsa ini ke depan,” kata Ketua Panitia Khusus RUU Desa DPR Ahmad Muqowam. Ditambahkannya, RUU Desa ini diharapkan bisa menjadi faktor pendorong pembangunan dapat berjalan
dengan baik, khususnya di desa. Sehingga tujuan pembangunan nasional dapat berjalan dengan baik. Ini tentu butuh dukungan penuh dari pemerintah. “Saya kira belajar dari apa yang disampaikan oleh para narasumber waktu rapat dengar pendapat (RDP) itu. Kemudian kita melakukan berbagai kunjungan, maka saya kira kalau undang-undang ini dibuat menjadi sebuah undang-undang yang merupakan paradigma dalam pembangunan Indonesia yang berbasis desa, maka tataran implementasi adalah, apakah
AHMAD MUQOWAM, Ketua Pansus RUU Desa menerima Palu sidang dari Wkl. Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. NET
pemerintah secara keseluruhan, secara sinergis mau melakukan itu?” tantangnya. Pola pengajuan program seperti yang sudah ada yaitu Musrenbang dalam tataran implementasinya dalam pandangan mantan Ketua Komisi IV DPR ini sepertinya tidak nyambung. Karena perlu digarisbawahi bahwa kalau melihat proses dari Musrenbang sampai dengan Musrenbangnas, dalam tataran implementasinya, maka itu hampir saja tidak ada relevansi antara Musrenbang dengan dana anggaran yang diberikan oleh APBD II, APBD I dan APBN. Ini yang perlu disadari bahwa koreksi dalam proses itu perlu dilakukan. Selain itu juga selama ini antara masyarakat dengan pemerintah dalam membangun perekonomian berbasis desa terasa sangat kurang. Kurang dalam arti, pertama adalah bahwa bagaimana melakukan koordinasi. Hal ini yang perlu menjadi perhatian bersama berbagai kalangan. “Pertama telah kita sepakat, desa kita jadikan sebagai basis di dalam membangun negara. Dan yang kedua, perlu ada komitmen nasional kita, perlu sebuah regulasi, perlu sebuah aturan yang memang membuat paradigma dalam pembangunan itu bahwa negara, pemerintah memberikan
kebijakan yang berpihak pada desa. Karena itu, tidak ada lain kecuali harus ada pembenahan terhadap proses manajemen pembangunan ini, kalau negara, kalau pemerintah mau, tidak akan ada lagi disparitas antara desa dan kota. Tidak ada disparitas antara wilayah, Jawa luar Jawa. Tidak ada disparitasdisparitas yang lain yang merupakan tuntutan daripada pembangunan bangsa ini ke depan,” urainya. Bagi Muqowam, kondisi ini sangat berbeda dibandingkan dengan apa yang terjadi di China karena kuatnya komitmen rakyat dan pemerintahnya untuk membangun perekonomian berbasis desa. Sehingga persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah persoalan disparitas ekonomi dan kewilayahan. UU Desa diharapkan mampu menjawab persoalan ini. Namun jauh lebih dari itu bangsa ini harus punya paradigma perdesaan, paradigma pembangunan dengan komitmen tinggi. Karenanya, tentu bagaimana tidak sekadar top down, tetapi menurut Ahmad Muqowam pendelegasian kewenangan dilakukan dengan memberikan bobot pada potensi daerah, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia yang ada di daerah itu ada
militansi pembangunan bangsa itu ke depan. Ini antara desa dan bangsa begitu lekatnya. Menyangkut berapa alokasi anggaran untuk desa dari APBN yang diatur dalam RUU Desa, hal ini yang belum ada kesepakatan diantara fraksi-fraksi. Karena masingmasing fraksi mempunyai cara pandang tersendiri tentang besaran anggarannya. “Ini masih beragam. Antara fraksi itu kira-kira punya pretensi masing-masing, punya draf masing-masing. Kalau boleh menggunakan pendekatan dari China kemarin sesuai kunjungan beberapa orang panja ke sana. Di sana mereka koordinasinya jelas. China memberikan rata-rata di dalam anggaran negaranya sebesar 18-20 persen,” Muqowam menjelaskan. Indonesia sampai hari ini menurutnya tidak ada presentase tertentu, dan karenanya layak sekali kalau kemudian dengan latar belakang pemerintah seperti itu kita meminta kepada pemerintah agar ada koordinasi menyangkut kewenangan pembangunan di desa sehingga pemerintah daerah bisa efektif. “Saya kira angka 15-20 persen itu sudah menjadi wajar, kalau kita ingin negara ini stabil ke depan,” ujarnya. Sedangkan Ketua Komisi I DPRD Sumbar Muzli M. Nur
menyatakan antara nagari dan desa harus disamakan. Tidak ada perbedaaan yang diterima oleh nagari dan desa ini. Baik itu dalam bentuk bantuan dan lainnya. Tentang usulan setiap desa mendapatkan bantuan Rp 1 miliar per tahun, menurut Muzli menimbulkan kekhawatiran bagi wali nagari. Hal ini pun sudah disampaikan oleh wali nagari kepada Komisi I DPRD Sumbar. Wali nagari pun berencana memekarkan wilayahnya, jika pengertian desa yang dimaksud dalam RUU tersebut mengacu pada aturan lama. “Jika melihat aturan tersebut, nagari memilki kawasan yang lebih luas dari desa. Jadi ini jelas merugikan nagari jika bantuan Rp 1 miliar tersebut diberikan per desa tiap tahun,” jelasnya,. Nagari yang berada di Sumbar ini memang besar, bisa menampung cukup banyak jorong di dalamnya. Seperti korong (jorong-red) di Kabupaten Padang Pariaman yang bisa menampung 8 jorong dalam satu nagari. Jika Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tidak mengakomodir usulan ini, tentu rakyat Sumbar akan kecewa. “Mendagri siap-siap saja diprotes rakyat Sumbar. Komisi I pun akan mendukung hal tersebut,” ujarnya. (h/dn/eni/spc)
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Irvand
4
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
SUMBAR HUJAN BEBERAPA HARI
LINGKAR
Pasbar Dikepung Banjir
Operasi Katarak BKOW Sumbar Sukses SIJUNJUNG, HALUAN — Seluruh peserta operasi katarak, kerjasama Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Sumbar, Perdami, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kab/Kota se Sumbar, Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Rahmah Padang, pada tanggal 17 November 2012 lalu, kembali mengikuti chek up di rumah sakit swasta tersebut, Sabtu (24/11). Khusus untuk 12 peserta dari Kabupaten Sijunjung, yang dari awal mengikuti kegiatan dan melakukan chek up, ternyata mendapat hasil yang baik. Hal tersebut disampaikan Ketua GOW Kabupaten Sijunjung, Ny. Linda Muchlis Anwar kepada Haluan. Linda mengapresiasi semua peserta karena telah mengikuti saran dan instruksi dari dokter yang melaksanakan operasi dari awal. “ Kita sangat senang sekali. Semua peserta setelah mengikuti check up dan dinyatakan kondisinya bagus. Tentu itu semua karena mereka benar-benar mendengarkan saran dan mengikuti instruksi dari dokter serta petugas kesehatan lainnya,” ujarnya. Ditambahkan, peserta dari kabupaten/kota lainnya di Sumbar yang juga melakukan check up, sebagian ada yang merasakan gejala dan indikasi lain seperti gatal dan perih. Namun secara keseluruhan kegiatan check up terakhir yang dilakukan terhadap semua peserta tersebut dinyatakan aman. Sementara itu, anggota BKOW Sumatera Barat, Ny. Yun Ermon mengemukakan, secara umum, dari awal pelaksanaan kegiatan hingga check up terakhir, semua rangkaian kegiatan berjalan lancar. Meski ada satu dua peserta yang merasa perih dan gatal, sehingga membuat biaya obat yang harus dimium sedikit lebih mahal dari peserta lain, tapi kegiatan tetap berjalan lancar. Karena itu, pihaknya langsung mengadakan pembubaran panitia serta penyampaian laporan pertanggung jawaban. (h/cw-eep)
PASBAR, HALUAN — Hujan deras disertai petir yang mengguyur Pasaman Barat sejak Jumat pagi, menyebabkan banjir dan tanah longsor disejumlah lokasi. Tidak ada korban jiwa, namun roda perekonomian masyarakat cukup terhambat karenanya.
BANJIR — Anak-anak berlari-lari di genangan air banjir akibat hujan yang terus mengguyur Pasbar. ANDIKA
2013, PSDA Fokus Tanggulangi Bencana PADANG, HALUAN — Guna melanjutkan kegiatan tahun 2012, tahun 2013 mendatang, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar membutuhkan anggaran Rp650 miliar lebih dari APBD. PSDA lebih mengutamakan pelaksanaan program tahun jamak dan penanggulangan bencana. “Tahun depan kita utamakan kegiatan tahun jamak. Seperti bidang irigasi, karena kita masih terfokus pada penunjang ketahanan pangan. Selain itu menanggulangi bencana yang banyak terjadi tahun ini,” sebut Kepala Dinas PSDA Sumbar, Ali Musri, Jumat (23/11), terkait recana program PSDA ke depan. Rencananya, anggaran Rp650 miliar tersebut teruntuk pada berbagai
program, seperti program rutin dan wajib sekitar Rp45 miliar. Kemudian program tahun jamak diantaranya, irigasi, konservasi, sungai dan pantai sekitar PR223 miliar, program pokok diantaranya penanganan bencana senilai Rp240 miliar. Termasuk untuk penanganan banjir dan program tanggap darurat Rp140 miliar. “Kita memang mebutuhkan banyak anggaran tahun depan. Mudah-mudahan mendapat dukungan dari DPRD,” sebut Ali Musri. Dalam perencanaan anggaran yang dibutuhkan PSDA terdapat penanggulangan bencana di Kota Padang. Yakni, anggaran pembangunan chekdam Batang Bungus, Batang Timbulun, normalisasi penguatan tebing Batang
Kuranji, normalisasi penguatan tebing Ujung Tanah, Lubuk Begalung dan Daerah Irigasi (DI) Gunung Nago. “Selain tahun jamak, kita sudah memprogramkan untuk pembangunan penanggulangan bencana, seperti untuk Gunung Nago senilai Rp8,5 miliar dan penguatan tebing Batang Kuranji, Nanggalo Rp12 miliar,” ulasnya. Di sisi lainya hingga medio November, realisasi fisik APBD di Dinas PSDA sudah mencapai 82,03 persen. Dengan total anggaran Rp237,3 miliar lebih. Sementara realisasi kekuangan baru mencapai Rp128,8 miliar atau sekitar Rp54,28 persen. “Kita optimis hingga akhir Desember realisasi fisik kita bisa mencapai 100 persen,”ujarnya. (h/dla)
Tertib Lalin Pengaruhi Angka Kecelakaan
KADISHUB Pasbar, Mardani didamping Kanit Turjawali Satlantas Polres Pasbar, T Permana bersama Satker, Ade Putra memeriksa pemasangan batas jalan. ANDIKA PASBAR, HALUAN- Meminimalisir angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Pasaman Barat, Bupati Baharuddin R terus mengingatkan serta memerintahkan Dinas Perhubungan
dan Kominfo Pasaman Barat untuk membuat program dan upaya keselamatan di jalan raya serta mengajak semua pihak menjadi pelopor keselamatan berlalulintas.
Kepada Haluan kemarin, Bupati H. Baharuddin R mengatakan, semua orang harus meningkatkan kesadaran untuk tertib berlalulintas demi keselamatan di jalan raya. Meningkatnya angka kecelakaan belakangan ini, diduga dipicu oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi tertib lalulintas. Disamping itu, peranan pemerintah sebagai fasilitator untuk menciptakan kenyamanan berkendaraan di jalan raya juga menjadi faktor utama. Tanpa adanya fasilitas jalan raya yang baik, mustahil akan tercipta pula keselamatan dan kenyamanan di jalan raya, sebagai tujuan dari pelopor keselamatan lalulintas. Bupati berharap, disamping memaksimalkan dana daerah sendiri, Dishub Pasbar sebagai stakeholder dan kunci sukses keselamatan lalulintas, juga harus selalu peka dan berupaya menggaet berbagai program
pembangunan bidang fasilitas transportasi dari pusat. “Jika berharap dana daerah saja, jelas tidak akan bisa. Apalagi tidak semua jalan yang ada di Pasbar, bisa memakai dana daerah. Ada ruas jalan yang harus memakai dana dari pusat, karena statusnya sebagai jalan nasional,” kata Bahar. Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Pasbar, Mardani kepada Haluan mengatakan, dalam mempelopori keselamatan berlalulintas, pihaknya sudah melakukan berbagai kegiatan, baik secara fisik maupun non fisik. “Kita sudah tetapkan kawasan tertib lalulintas, dan membuat nama seluruh jalan-jalan yang ada di Pasbar,” katanya. Ditambahkan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi undang-undang dan hukum kesadaran berlalulintas bagi pelajar dan mahasiswa. Selain itu, secara
rutin melakukan penertiban dan pengaturan pada kendaraan yang ada dan melewati Pasbar. “Kita bekerjasama dengan pihak Satuan Lalulintas Pasbar,” terangnya. Secara fisik ungkapnya, barubaru ini dalam rangka tertib lalulintas dan memperindah ibukota Pasbar, di bundaran Simpang Ampek telah dipasang 100 buah road barier dan 100 rambu-rambu lalulintas, yang berasal dari bantuan Kementerian Perhubungan RI untuk Kabupaten Pasaman Barat. “Tahun 2013 akan dilengkapi semuanya,” tukasnya. Pemasangan road barier adalah rakayasa lalulintas, untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan. “Rambu-rambu kita pasang menyebar. Selain itu tahun ini juga ada bantuan kementerian yakni kawasan zona selamat sekolah sebanyak tiga,” terang Mardani didampingi Satkernya, Ade Putra. (h/dka)
Jorong Pondok, Nagari Sasak yang menjadi langganan banjir kembali tergenang. Kendati kemarin air mulai surut, namun pada Jumat malam, masyarakat setempat tidak bisa tidur. Semua merasa khawatir karena hujan deras terus mengguyur yang tidak berhenti-henti sejak pagi. Kehidupan masyarakat lumpuh total, karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara pascahujan lebat, Sabtu (24/ 11) sekitar pukul 09.00 WIB, jalan Simpang Ampek - Talu putus. Pasalnya di daerah Jembatan Panjang, Nagari Kajai, tebing yang selama ini dimanfaatkan warga sebagai lokasi tambang batu ilegal, longsor. Kendati tidak ada korban jiwa, namun longsoran menutupi seluruh badan jalan yang menghubungkan Pasbar dan Kabupaten Pasaman. Tak ayal, ratusan kendaraan dari dua arah mengalami kemacetan. Beruntung Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pasaman Barat cepat turun ke lapangan untuk membersihkan badan jalan dari bekas longsoran. Salah seoarang warga sekitar mengatakan, sejak cuaca sering hujan masyarakat setempat selalu merasa khawatir akan terjadi longsor di lokasi itu. Sebab, penambangan liar yang sebelumnya dilakukan warga, sudah hampir meruntuhkan satu bukit. Apalagi bukit yang ditambang untuk diambil batunya itu berada persis di tikungan jalan yang mendaki. “Untungnya, tidak ada perumahan penduduk di sekitar sini,” katanya. Hal yang sama juga disampaikan salah seoarang pengendara, Ad. Setiap pulang kampung ke Talu, ia selalu merasa ketakutan bila melewati jalan tersebut. Lereng terjal yang rentan longsor itu selalu menghantuinya. “Saya kalau melewati lokasi penambangan itu selalu menambah kecepatan kendaraan, agar bias cepat-cepat melewatinya,” katanya yang mengaku bekerja di Pemkab Pasbar. Sekitar pukul 13.00 WIB bekas longsoran berhasil dibersihkan alat berat dari dinas PU. Arus lalulintas Simpang Ampek-Talu kembali lancar. Akibat hujan lebat yang terus mengguyur juga merendam Simpang Bandarejo, Muaro Kiawai, Batang Linkin, daerah Ujung Gading dan Ranah Batahan. Namun banjir tidak sampai ke masuk ke rumah penduduk, sehingga penduduk tidak ada yang mengungsi. Kepala BPBD Pasbar, Asgiarman saat dihubungi Haluan mengatakan, agar seluruh masyarakat selalu waspada dari kemungkinan terjadi bencana. Pasalnya, cuaca ekstrem yang tidak menentu sekarang ini, bisa saja mengancam keselamatan manusia dan terjadi bencana sewaktu-waktu. Ia katakan, debit air sungai saat ini bertambah volumenya. Masyarakat diingatkan untuk berhatihati dan jika memungkinkan tidak ke sungai untuk melakukan aktivitas MCK. Selain air sungai yang keruh juga arusnya deras. Amat riskan terhadap keselamatan. “Kita selalu siaga 24 jam. Seluruh anggota kita tekankan untuk selalu waspada dan peka terhadap kemungkinan terjadinya bencana,” terangnya. (h/dka)
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
5
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
LANCONG Penerjun paralayang
Keramba di pinggir Danau Maninjau
Museum kelahiran Buya HAMKA
FOTO-FOTO DAN NARASI ANDI RASAD
UMATERA Barat merupakan salah satu sudut negeri di antara bagian di belahan bumi ini yang menyajikan alamnya yang indah dan permai. Masyarakat Minangkabau yang mendiami negeri yang indah ini juga memiliki adat istiadat dan kebiasaan serta beragam budaya yang tak kalah indah dan menarik serta menjentik keinginan untuk hadir menyaksikannya. Selain memiliki aneka peninggalan sejarah (heritage) nan memantik kenangan itu, ranah Minangkabau pun tak kalah menaburkan panorama menarik nan indah dan menawan bak rantai kalung yang seolah tersusun berderet sambung menyambung di posisi mana pun anda berdiri. L a w a n g Park, merupakan salah satu titik tertinggi di untaian bukit-bukit nan mengelilingi sebuah danau di daerah Maninjau atau lebih dikenal dengan Danau Maninjau .
S
Lawang Park sebenarnya adalah nama sebuah Kampoeng Wisata dan penginapan yang digagas oleh Zuhrizul Chaniago, yang juga terdapat area take off bagi para pecinta dan penggiat olahraga paralayang. Keindahan yang tidak terbantahkan dan mungkin tidak akan dijumpai suasana dan keelokan seperti ini di belahan dunia manapun, sehingga beberapa rombongan dan instansi atau BUMN ternama seringkali mengadakan kegiatan di seputar lokasi ini. Dan kepada rombongan-rombongan tersebut, oleh Bupati Agam Indra Catri senantiasa disuguhkan pertunjukan-pertunjukan kesenian
daerah Agam. Selain penginapan ini, sekitar 1 km ke arah kanan akan terdapat penginapan lainnya sebuah hotel bintang 3, Nuansa Embun Pagi dengan view hamparan Danau Maninjau yang sangat luas berdinding barisan perbukitan, dengan sisi terpanjang danaunya mencapai 19 km. Untuk sampai ke danau Maninjau ini, kita akan meliuk menyusur jalan menurun berbelok tajam sebanyak tidak lebih dan tidak kurang dari 44 belokan sehingga alur jalan ini lebih dikenal dengan sebutan Kelok 4 4 atau orang Sumatera Barat menamakannya dengan sebutan “Kelok Ampek Puluah Ampek�. Di danau Maeninjau, selain keindahan panoramanya, juga akan dapat ditemui jenis makanan berupa ikan kecil-kecil yang tidak ada di tempat lain.
Yaitu bada (bilih) serta rinuak, dan pensi-pensi, adalah species ikan yang hidup di Danau Maninjau. Danau ini terletak di Kabupaten Agam, yang bisa dicapai dengan menggunakan moda angkutan darat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar 1,5 jam ke utara. Menyusuri jalan yang cukup mulus meliuk (salah satunya) melintasi lembah di sela bukit bukit yang di salah satu titiknya terdapat air terjun nan indah atau terkenal dengan Lembah Anai. Selanjutnya perjalanan terus beranjak ke utara hingga mendekati Kota Bukitinggi, terdapat papan penunjuk arah ke kiri menuju Maninjau. Kita melalui arah tersebut lebih kurang setengah jam perjalanan untuk mencapai lokasi ini Selain kendaraan pribadi / travel, kita juga dapat menggunakan kendaraan umum dari BIM menuju Maninjau atau ke Bukitinggi terlebih dahulu, baru perjalanan diteruskan ke Maninjau. Guna lebih memberi bukti akan segala gores dan tulisan di atas, kami mengundang para pembaca sekalian untuk hadir mengunjungi lokasi tersebut. (h/Andi Rasad)
Panorama Puncak Lawang
Rumah gadang di Kelok 44. Salah satu pinggiran Danau Maninjau >> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman : JEFLI
6
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
DARI NAGARI KE NAGARI LINGKAR Pacu Jawi, Wahana Pariwisata BATUSANGKAR,HALUAN — Kegiatan pacu jawi sebagai bentuk iven lomba balap sapi di arena berlumpur, merupakan salah satu wahana pariwisata budaya di wilayah Luhak nan Tuo atau Kabupaten Tanah Datar. Kepala Dinas Budparpora Tanah Datar Marwan, kepada Haluan di Batusangkar Selasa (20/11) menyebutkan, kegiatan pacu jawi hanya ada di sejumlah nagari di Tanah Datar seperti Pariangan, Limo Kaum, Sungai Tarab dan Rambatan. Kegiatan pacu jawi tidak dapat diartikan sebagai sebah iven yang mengandalkan materi bagi para pencandunya. Jawi (sapi) pacuan dalam setiap laga penampilan berpacu, memang tidak diberikan hadiah apapun kepada pemenangnya. Pemilik jawi pacuan tidak mengharapkan apa-apa. Pemilik akan merasa bangga bila sapi jagoannya berhasil menunjukkan kapasitas berpacu cukup baik. Menurut Marwan, pelaksanaan pacu jawi di wilayah Tanah Datar sepanjang tahun selalu digilirkan penyelenggaraannya pada lokasi sawah pacuan yang ada di sejumlah nagari di Kecamatan Rambatan,Pariangan, Sungai Tarab dan Lima Kaum. Untuk meraup pengunjung agar datang ke Luak nan Tuo ini, wisatawan yang datang selalu disuguhi acara pacu jawi, yang biasanya dilangsungkan setiap hari Sabtu dan Rabu. “Terakhir penyelenggaraan pacu jawi dilangsungkan di Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno,” tuturnya. (h/emz ).
Nagari Padang Magek Atasi Pengangguran BATUSANGKAR,HALUAN – Pemerintahan Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan, Tanah Datar, saat ini tengah berupaya mengatasi kendala yang dialami oleh sebagian besar generasi muda di wilayah setempat.
DIALOG — Anggota Tim Tapal Batas berdialog dengan para wali nagari.
Penentuan Tapal Batas Harus Diketahui Ninik Mamak BATUSANGKAR, HALUAN — Pemerintahan Nagari sekitar kawasan hutan produksi (HP) dan hutan lindung (HL) yang berada di Kabupaten Tanah Datar keberatan jika penentuan tapal batas tersebut tidak diketahui oleh tokoh masyarakat setempat dan ninik mamak di nagari. Hal ini diungkapkan beberapa orang wali nagari ketika rapat koordinasi dengan tim tapal batas tentang Pembahasan Hasil Tata Batas Definitif kawasan HL Batusangkar Timur dan HP Sungayang Salimpaung di Aula
Kantor Bupati Tanah Datar, Selasa (20/11). “Sebelum defenitif dilaksanakan, kami minta agar tim melakukan sosialisasi tentang pemancangan tapal batal dengan unsur ninik mamak serta pemerintahan nagari agar tidak terjadi permasalahan dengan masyarakat sekitarnya,” ungkap Wali Nagari Andaleh Sungayang Danusril di depan tim tapal batas. Jika pengesahan tapal batas defenitif ini disahkan tanpa adanya koordinasi dengan pihak pihak yang berada di nagari, ia khawatir akan ada gesekan
antara ninik mamak dengan pemerintahan nagari, sehingga timbul lagi permasalahan baru. “Kami berharap pihak Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) mempertimbangkan kembali usulan para wali nagari yang merasa keberatan untuk pengesahan tapal batas HP dan HL di Tanah Datar ini,” tutur Danusril. Rapat koordinasi dihadiri Sekdakab Muzwar, Kabid Kehutanan Provinsi Sumbar Ruswin Rustam, Kadis Tanhutbun Tanah Datar Edi Arman, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah I Medan Samosir, Kabid Kehutanan Tanah Datar Refriasel, Camat serta 18 Wali Nagari yang berada di kawasan HP dan HL Kabupaten Tanah Datar. Menindak lanjuti permasalahan ini, pihak BPKH Samosir mengatakan, pihaknya menghargai apa yang diusulkan oleh para wali nagari ini, dan ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menjadikan kawasan HP dan HL benar – benar defenitif. “Aturan pemetaan ini sudah diatur dalam Undang – undang No. 41 tahun 1999 tentang
kehutanan, dan untuk pemantapan pemancangan tapal batas kawasan HP dan HL di Tanah Datar masih bersifat sementara. Belum mempunyai kekuatan hukum, akan tetapi pengakuan sementara ini harus sudah diakui untuk menghindari adanya peta fiktif,” kata Samosir. Ia menyebutkan, kawasan hutan di Tanah Datar sendiri sekitar 37 persen dari luas daerah ini dan permintaan untuk melakukan sosialisasi ini akan kita penuhi agar program kementrian kehutanan ini dapat berjalan dengan baik. (h/doy)
Kendala yang cukup pelik yang dialami oleh para warga usia produktif di sejumlah jorong yang ada dalam Nagari Padang Magek adalah problem pengangguran, mengingat mereka sudah banyak yang enggan bekerja sebagai petani mengolah lahan pertanian yang ada. Wali Nagari Padang Magek, Syaafril Jamal, dalam keterangannya pada Haluan Rabu (21/11) kemarin menyebutkan, wilayah nagari yang dipimpinnya itu bukanlah terkendala lahan garapan. Namun sebagian besar generasi mudanya enggan bekerja sebagai petani. Karena itu, harus dicarikan solusinya untuk menyalurkan sejumlah tenaga kerja yang saat ini masih produktif untuk dapat bekerja dalam memenuhi kehidupan masa depannya, yang tentu saja sesuai dengan keinginan yang bersangkutan. “Saya telah berupaya menyalurkan tenaga kerja produktif untuk diberangkatkan bekerja ke luar daerah. Sebanyak 40 orang pemuda Nagari Padang Magek telah diberangkatkan ke Batam untuk bekerja di sejumlah perusahaan,” tuturnya. Sebanyak 40 orang tenaga produktif yang diberangkatkan menuju wilayah Otorita Batam itu merupakan pemenuhan kebutuhan yang disepakati dengan perusahaan penampung yakni PT Asia Sunrice Persada. Bila kerjasama ini berjalan dengan lancar dan mampu menampung tenaga kerja yang dikirim, akan dikirim lagi secara bertahap tenaga produktif yang ada di Nagari Padang Magek, sesuai dengan keterampilan yang dimiliki oleh generasi muda produktif di wilayah Nagari Padang Magek. Menurut Syafril Jamal, hingga saat ini jumlah tenaga kerja produktif yang masih belum memiliki pekerjaan tetap (menganggur) tercatat sejumlah 175 orang. Diharapkan semuanya akan diatasi dengan mencarikan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan disiplin ilmu yang mereka miliki. (h/emz )
BPKB BA 3705 EJ. ATAS NAMA ADI MULYA. HILANG SEKITAR BATUSANGKAR. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP MELAPORKAN KE POS POLISI TERDEKAT.. BPKB BA 7408 EG. ATAS NAMA ELSURAYA. HILANG SEKITARAN BATUSANGKAR. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP MELAPORKAN KE POS POLISI TERDEKAT. BPKB BA 6104 EE. ATAS NAMA MEI ELVIES. HILANG SEKITARAN BATUSANGKAR. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP MELAPORKAN KE POS POLISI TERDEKAT. =
MAU SEHAT CARA ALAMI DAN MENYEHATKAN...??? DICARIYANGSERIUSMAUTURUN ATAU NAIK BERAT BADAN, YANG BERMASALAH DENGAN KULIT ATAU KESEHATAN. HUBUNGI: KIKI (08127315842)
DICARI PEGAWAI TAMATAN S1 HUKUM MAHIR KOMPUTER DAN INTERNET. ALAMAT KAN KE JALAN KOTO MARAPAK 1 NO. 4 DEPAN KANTOR PAJAK PRATAMA PADANG. LAMARAN DI ANTARKAN LANGSUNG.
= RUMAH DIJUAL RUMAH LT 165 M2, LB 88 M2, 3 KT (2 KAMAR 4X4M, 1 KAMAR 3X3), 2 KAMAR MANDI, GARASI, HALAMAN, PLN, PDAM. KOMPLEKS GRAHA AGUNG PERDANA F.40 KEL. BATIPUH. LEBIH KURANG 20M DARI JLN RAYA BYPASS. (TANPA PERANTARA) 085219005301 - 081363360613
TANAH DIJUAL : 40mx30m (1200M persegi), Tanpa perantara. Lokasi sekitar 700m di belakang terminal lama Air Pacah yang sekarang adalah lokasi kantor Walikota Padang yang baru. atau sekitar 60m belakang kantor lurah air pacah. HP. 081374 416845, 082173370900, 081363283870
= RUMAH DIJUAL:Rumah dengan 3 Kamar tidur. 2 Kamar mandi, Air PDAM, Garasi, Ada halaman, PLN. Luas Tanah 144 M2 (12m x 12m). Tanpa Perantara Jln.. Ambacang No. 385 Perumnas 4, Indarung. CP 085263 286 242 (RULLY)
STNK BA. 6477 NF, An. HERMAN PILO dan SIM C An. ANGGA TIAWARMAN. Hilang sekitar pasar Padang Panjang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat >> Editor : Syamsu Rizal
RUMAH
DIJUAL CEPAT, RUMAH DI BUKITINGGI (BUTUH UANG) LUAS BANGUNAN 131 M2, LUAS TANAH 147 M3. DALAM KOMPLEKS, SUMUR BIR (TIDAK KERING WALAUPUN KEMARAU), ADA GARASI, LANTAI KERAMIK, SHM, 3 KAMAR TIDUR, 2 KAMAR MANDI, 1300 WATT, LOKASI STRATEGIS DEKAT JAM GADANG DAN NGARAI SIANOK. ALAMAT DIPANGANAK MANDIANGIN KOTO SELAYAN, BUKITINGGI HARGA 640 JUTA (NEGO) 085356958595 >> Penata Halaman :Syamsul Hidayat
7
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1433 H
SAMBUNGAN Guru Harus ................... Dari Halaman. 1 panutan bagi anak didik. Sikap dan tindakan guru lebih banyak dicontoh anak didik. Apalagi bagi usia tingkat sekolah dasar dan sederajat karena waktu mereka lebih banyak dihabiskan dengan tenaga pengajar di sekolah. “Guru semestinya menjadi idola pertama bagi anak didik. Mewujudkannya jelaslah karena karakter yang dimiliki tenaga pengajar tersebut,” kata Mohammad Ichlas El Qudsi yang akrab dengan sapaan Michel saat jadi pembicara pada Seminar Nasional Pendidikan yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Masdrasah Ibtidaiyah (PGMI) Tarbiyah Padang, Sabtu (24/11) di Gedung Serba Guna IAIN Imam Bonjol Padang. Seminar diikuti sekitar 600 mahasiswa PGMI (calon guru MI/ MIN, red) dari IAIN, UBH, UNP dan Adzkia Padang mengangkat tema “Revitalisasi Kepemimpinan yang Profesional dan Membangun Pendidikan yang Berkarakter”. Dalam kesempatan tersebut, juga tampil menjadi pembicara Husnul Kamal (Koordinator Pengawas Disdikbud Sumbar). Menurut Michel, untuk mewujudkan pendidikan yang berkarakter dimana pun, maka harus dimulai dari para tenaga pengajar terlebih dahulu sehingga dapat melahirkan anak didik yang berkarakter. Pembenahan tentu diperlukan terhadap kualitas dan karakter guru, mulai dari semasa menjadi mahasiswa PGMI (calon guru, red). Umpamanya dengan menjauhkan atau menghentikan tindakan menyontek saat ujian. Jadi, budaya menyontek ketika akan menjadi anti nantinya ketika
sudah berada di posisi sebagai guru/ tenaga pengajar dan tak akan melahirkan anak didik yang suka menyontek. “Guru menjadi contoh bagi anak didik dan tindakan, sikap dan perilaku. Jika masih budaya menyontek bagi guru masih ada atau telah dimulai sejak mahasiswa, maka anak-anak didik akan mewariskan hal sama nantinya,” kata anggota DPR RI asal Sumbar itu. Dalam pembentukan karakter anak didik tentu tak lepas pula dari lingkungan keluarga terdekat, yakni orang tua yang memberikan contoh positif dalam keseharian terhadap anak-anaknya. Disinilah, pentingnya untuk dipahami bahwa karakter menjadi dasar untuk melahirkan pemimpin yang profesional, seorang yang memiliki karakter akan mampu hidup dalam situasi sulit atau masalah dimana dia berada. Kenapa guru dikatakan pemimpin dan pentingnya pemimpin?, kata Michel sembari melontarkan pertanyaan kepada ratusan peserta dan memberi kesempatan untuk memberikan pendapat. Politisi PAN itu mengatakan, selama ini kebanyakkan pandangan dan persepsi terhadap substansi dari pemimpin sudah keliru, karena lebih kepada pekerjaannya. Padahal, esensi dari pemimpim adalah seseorang yang mampu memberi makna dan nilai bagi orang lain dengan keberadaannya, bukan hanya sebatas pekerjaan. Oleh karena itu, pemimpin harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, harus memiliki karakter yang positif, karena merupakan sifat dasar untuk bertindak dimanapun
berada. Kedua, pemimpin harus punya cita-cita tergantung dimana posisi yang ditempati masing-masing. Apabila ini tidak ada, maka akan sia-sia. Ketiga, pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya. Keempat, pemimpin harus mampu menjadi tauladan atau sosok yang pantas untuk di contoh dalam kehidupannya sehari-hari. Artinya apa yang diucapkannya dan itupula yang dilakukan atau dijalankan dalam setiap tindakannya. Kelima, pemimpin harus mampu menjadi inspirasi bagi bawahan dan lingkungannya. Dan keenam, pemimpin harus cepat tanggap atau responsip untuk mencarikan jalan keluar suatu persoalan. “Beberapa persyaratan yang ada, mesti dimiliki para guru yang merupakan pemimpin bagi muridmuridnya, sehingga keinginan kita mewujudkan pendidikan yang berkarakter dapat tercapai meski membutuhkan waktu cukup panjang,” kata dia. Dalam sesi tanya jawab pada seminar nasional itu, juga muncul pertanyaan bagaimana mengatasi berbagai persoalan dunia pendidikan saat ini, di antaranya tawuran antar pelajar? Michel menanggapi, mengatasi hal tersebut tak terlepas dari ketauladanan. Artinya tenaga pengajar kalau sudah menjadi contoh bagi anak didik sulit tawuran terjadi. Kemudian, yang tak kalah pentingnya para guru mesti terus meningkatkan kualitas pengetahuan, bukan hanya bertahan atau merasa sudah puas dengan kemampuan yang ada. (h/rel/zal)
Pemakzulan Boediono ........ Dari Halaman. 1 Menurutnya, DPR baru bisa memproses masalah ini setelah ada putusan hukum yang kuat di pengadilan yang diproses sebelumnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Landasan konstitusional DPR untuk memakzulkan presiden atau wakil presiden adalah UUD 1945 Pasal 7A, yaitu jika terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden atau Wapres,” kata Almuzzammil Yusuf kepada Haluan, kemarin. Kata ‘telah melakukan pelanggaran hukum’ dalam pasal tersebut, menurut Muzzammil mengharuskan adanya pembuktian melalui peradilan umum atau tipikor
terlebih dahulu. “Dan itu adalah wilayah kewenangn KPK, bukan MK. Karena MK tidak punya kewenangan mengadili perkara pidana,” kata politisi PKS itu. Karena itu, kata Muzzamil, keterlibatan Boediono dalam kasus skandal Bank Century harus dibuktikan dulu secara hukum oleh KPK di pengadilan. “Setelah terbukti bersalah, baru DPR dapat mengajukan hak menyatakan pendapat sebagai bagian dari proses impeachment, yang melibatkan MK dan MPR,” ujarnya Muzzammil memahami adanya perbedaan pendapat dari pakar hukum tata negara terkait hal ini, karena belum ada penjelasan yang memadai mengenai hal ini. Namun dalam pandangannya, semangat perubahan UUD 1945 yang tertuang pada pasal 7A
menghendaki bahwa pemberhentian presiden/wakil presiden dalam masa jabatannya (impeachment) harus didasarkan pada landasan hukum. “Tidak lagi bersifat politik dan multitafsir seperti yang pernah terjadi pada era sebelumnya,” jelasnya. Karena itu Muzzammil, mendorong KPK untuk memproses secara hukum semua pihak yang terlibat dalam skandal Bank Century, termasuk memeriksa Boediono. Muzzammil berharap hukum di negara ini tetap menjadi panglima karena Indonesia adalah negara hukum. “Jadi dalam pandangan Fraksi PKS, tidak boleh ada satu orang pun di negeri ini yang memiliki kekebalan hukum karena semua kita sama di mata hukum. Untuk itu kami sangat mendukung KPK untuk menuntaskan kasus ini dengan segera,” tegasnya. (h/sam)
Gantikan Arthur ..............Dari Halaman. 1 mengantisipasi permainan Laos dibandingkan individu pemain lawan ketika kedua tim saling berhadapan dalam laga perdana Grup B AFF Suzuki Cup 2012 di Stadion National Bukit Jalil, Minggu (25/11). Menurut Nil, Indonesia harus meraih kemenangan di pertandingan pertama ini untuk menumbuhkan kepercayaan diri, sekaligus mempermudah langkah mereka menuju semi-final turnamen sepakbola Asia Tenggara dua tahunan ini. Kepada GOAL.com Indonesia, Nil mengatakan, ia tidak sependapat dengan anggapan Indonesia lebih unggul dibandingkan Laos di pertandingan nanti. Menurutnya, semua tim di Grup B mempunyai kekuatan sama, sehingga tidak ada yang dianggap lemah. “Menurut saya semua tim di grup ini mempunyai kekuatan
yang sama. Laos tidak bisa dianggap remeh. Mereka mendapatkan hasil cukup bagus saat kualifikasi. Mereka mengalahkan Kamboja, main imbang lawan Myanmar, dan bisa tampil di sini,” ujar mantan pelatih Semen Padang tersebut. “Saya hanya melihat permainan Laos, bukan individu. Jadi tidak ada instruksi untuk mengawasi pemain lawan. Saya sudah mempelajari permainan mereka lewat video. Permainan mereka bagus. Tapi saya tidak bisa membeberkan tentang cara bermain Laos sekarang.” Nil mengungkapkan, para pemain sudah siap menghadapi laga perdana Piala AFF 2012, dan akan memberikan kemampuan terbaik. Nil hanya meminta anak asuhnya agar tetap menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan.
Vietnam Imbang Vietnam mengawali langkahnya di Piala AFF 2012 dengan hasil imbang melawan Myanmar. Sempat unggul lebih dulu, Vietnam harus puas dengan skor akhir 1-1. Di laga Grup A yang dimainkan Rajamangala National Stadium, Bangkok, Sabtu (24/11/2012) sore WIB, Vietnam membuka skor di menit ke35. Sundulan Le Tan Tai menyambut sepak pojok bersarang di pojok kanan gawang Myanmar. Myanmar baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua. Gol untuk Myanmar hadir lewat kaki Kyi Lin yang dengan sempurna mengeksekusi tendangan penalti. Dengan hasil ini, Vietnam dan Myanmar sama-sama mengoleksi satu angka. Laga lain di Grup A AFF Suzuki Cup 2012 akan mempertemukan Thailand dan Filipina. (h/mat/net)
Plafon KUPS..................Dari Halaman. 1 Seperti memberikan insentif untuk sapi bunting, melarang pemotongan sapi betina, memberikan insentif pakan rumput, bantuan Rumah Potong Hewan (RPH), bantuan kandang dan pengelolaan kompos. Khusus di Sumbar, guna mencapai swasembada daging, program pusat tersebut diterjemahkan dalam bentuk program satu sapi satu petani. “Manfaat KUPS di Sumbar dirasakan oleh banyak masyarakat, karena yang mendapatkan pinjaman tersebut adalah kelompok tani,” ungkapnya. Ditambahkan, saat ini penyaluran KUPS hingga akhir Oktober di Sumbar sudah mencapai Rp27,53 miliar dengan 56 kelompok tani dengan ternak sebanyak 2.621
ekor. Penyaluran tersebut dilakukan oleh Bank Nagari, Bank Nagari Syariah, Bank Mandiri dan Bank BNI. Penyaluran melalui Bank Nagari dengan plafon Rp23,27 miliar terealisasi Rp23,00 miliar, melalui Bank Nagari Syariah dengan platfon Rp1,75 miliar tersalurkan Rp1,75 miliar, melalui Bank Mandiri dengan faltfon Rp5,6 miliar tersalurkan Rp1,3 miliar dan melalui Bank BNI 46 dengan plafon Rp1,4 miliar tersalurkan Rp1,4 miliar. Bantuan perantau Terkait upaya pengembangan usaha peternakan di Sumbar, sejumlah perantau Sumbar di Medan telah mengumpulkan dana sebesar Rp4 miliar. Dana tersebut nantinya bakal dijadikan deposito
jaminan di Bank Nagari atau dikelola bersama dengan perusahaan sawit yang mengintegrasikan perkebunannya dengan sapi. “Kita berikan apresiasi pada perantau kita di Medan. Mereka sangat antusias untuk membantu saudaranya di kampung, terutama dalam pengembangan usaha peternakan,” sebut Edwardi. Dikatakannya, sistem pengelolaan dana itu nantinya dilakukan dalam bentuk bagi hasil. Sehingga petani yang tidak memiliki modal dapat memanfaatkan dana perantau tersebut untuk modal. “Dananya masih sama perantau tersebut. Rencananya mereka akan datang untuk mengunjungi langsung bentuk usaha peternakan yang sudah berjalan,” ungkapnya. (h/dla/zal)
KONTRAK PERTAMBANGAN
Renegosiasi Terhalang Kongkalikong JAKARTA, HALUAN — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan upaya renegosiasi kontrak pertambangan terhalang kongkalikong. Padahal, kata dia, pemerintah mengagendakan semua kontrak pertambangan dan migas akan dilakukan renegosiasi hingga 2014. “Renegosiasi pertambangan akan dilakukan secara maksimal hingga tahun 2014. Namun upaya ini terkendala berbagai kepentingan sekelompok orang dengan kepentingan sendiri,” kata Hatta usai menghadiri Saresehan
Kebangsaan “Menuju Era Baru Nasionalisme Ekonomi Indonesia” di ITB Bandung, Sabtu (24/11). Menurutnya renegosiasi ini sangat penting, mengingat kontrak kerja yang selama ini masih kurang maksimal. Pendapatan pemerintah dari sektor ini masih terlalu sedikit, padahal sektor ini mampu mensejahterakan masyarakat. “Kita sudah lakukan renegosiasi dan banyak yang bersedia melakukan. Kita tinggal datang baik-baik dan menjelaskannya. Mereka hanya meminta waktu untuk penyesu-
aian,” ungkapnya. Renengosiasi sektor pertambangan yang sedang dan sudah dilakukan diantaranya dengan Freeport, Exxon dan banyak perusahan asing lainnya. “Ini membuktikan banyak perusahaan asing yang bersedia melakukan upaya renegosiasi kontrak kerja,” kata dia. Ia menyesalkan masih adanya upaya menyisipkan kepentingan tertentu di belakang upaya renegosiasi kontrak pertambangan dan energi, terutama sektor perminyakan. (h/vvn)
Ilik-ilik Israel..................Dari Halaman. 1 bertumpahan darah itu pula, nabinabi diturunkan Allah di wilayah itu. Hari-hari ini, (menurut versi Barat) karena ada roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel, maka Israel membalas. Atau karena tewasnya pemimpin Hamas – salah satu faksi dalam PLO—maka para pemegang picu roket di kedua pihak terbit raman-raman. Maka mereka menyentak picu, daarrrrrrrrr…… ledakan dan pekik kematian pun tak terpermanai lagi. Tidak jelas lagi setelah itu siapa sesungguhnya yang mencari ilit-ilit. Bagian terbesar dari suara pers Islam menyebut Israel mencari ilit-ilit. Tapi yang terang ratusan penduduk sipil tercabik-cabik dihantam roket dan bom Israel, lebih seratus orang tewas terutama kanak-kanak. Ilit-ilit Israel sebelumnya juga sudah membunuh 300-an orang di Beirut Lebanon, tetangga satunya lagi dari Israel. Agar tulisan ini tidak dicap sebagai tidak cover both side, saya cantumkan juga ketika itu dalam perang sembilan hari 29 orang Yahudi Israel tewas terserang roket Hizbullah yang dilepaskan dekat perbatasan Lebanon. ‘Beberapa’ bagian dari kota Israel ‘kupakkupak’ dibuatnya. Sejarah terus berulang di Timur Tengah. Negeri berpadang pasir yang sebagian beroase diantara ladang-ladang minyak. Konflik demi
konflik, terus berlangsung. Yang berperang, berperang juga. Sedang ‘induk angkang’ perang membelah semangka di belakang kelompokkelompok yang berseteru. Mau perang? Aaa…peranglah! Namun minyak ini akan disedot juga. Mana dia yang sering menyebut diri polisi dunia? Khofi Anan boleh berteriakteriak sekeras-kerasnya agar dunia internasional turun. Kini teriakannya diteruskan oleh Sekjen yang baru Ban Ki-moon. Tetapi sama sekali kalau AS dan Inggris belum bergerak. Yang lain sepertinya juga belum ‘ngeh’. Negara-negara hanya sibuk mengevakuasi orang-orangnya dari keriuhrendahan tembakan di Palestina dan sekitarnya. Antara Kabul dan Beirut! Dulu ketika Israel membombardir Beirut, di perairan Laut Tengah ada kapal induk USS Nashville. Tapi mereka tidak berbuat apa-apa. Justru waktu itu yang dilakukan oleh para marinir di atasnya hanya sekedar mengevakuasi warga AS dari Beirut. Sejak lama Gazza dan West Bank jadi bulan-bulanan Israel. Tapi masyarakat Palestina tidak pernah mau menyerah. Pernah hampir hancur luluh, tapi bangkit kembali. Begitulah dari generasi ke generasi, mesiu adalah kawan main untuk kanak-kanak mereka.
Kini entah apa pula jadinya akhir cerita perang ini. Yang jelas di Tanah Arab yang senantiasa dihindarkan oleh Israel dan sekutusekutunya adalah munculnya PanArabisme atau bahkan PanIslamisme. Antara Kabul dan Beirut! Pada saat sebuah negeri sudah dikoyak perang seperti itu, agaknya hampir tak berarti lagi pendekatan etnis dan keagamaan. Siapa yang sedang ditunggu bangsa-bangsa dunia saat ini jadi juru penengah di kawasan itu? Gencatan senjata memang sudah dibuat kedua pihak. Tetapi semangat saling ingin mencido masih terasa diantara kedua kubu. Imbauan-imbauan sudah disampaikan dari sebagian besar pemimpin dunia Islam dan non-Islam. Tetapi siapa mendengar? Israel? Dari dulu hingga kini, mana pernah ada ceritanya Israel mendengar imbauan? Apalagi imbauan itu disampaikan dari sebuah kawasan yang sedang kacau balau. Jadi? Keangkaramurkaan belum lagi akan berakhir di Timur Tengah. Kanak-kanak belum akan bisa bermain boneka-bonekaan. Mereka tiap hari menyusun selonsong peluru dan menjadikan pecahan mortir sebagai mozaik sejarah yang tak pernah cerah. ***
Sang Primadona .............Dari Halaman. 1 banyak armada angkot yang sudah tua, sehingga tak layak lagi uji emisi. Kemudian juga seiring program Pemko Padang menerapkan sistem angkutan umum Bus Rapid Transit (BRT) dengan armada bus berpenumpang banyak. Selain bus kota yang saat ini jumlahnya sudah semakin berkurang, angkot masih merupakan alat transportasi publik yang utama digunakan di Kota Padang. Akses yang mudah dan harga yang terjangkau membuat masyarakat Kota Padang lebih memilih menggunakan jasa angkot dari pada taksi ataupun ojek. Dengan kisaran harga minimal Rp1.000 hingga maksimal Rp2.500, masyarakat Kota Padang dapat bepergian dengan angkot tanpa khawatir harus menunggu lama di tempat perhentian atau halte. Kota Padang sebagai ibu kota dari Provinsi Sumatera Barat memiliki satu keunikan tersendiri yaitu angkutan umum yang digunakan. Di Kota Padang, angkutan umum yang biasa disebut angkot, memiliki ciri khas sendiri dibandingkan dengan angkot yang ada di daerah lain. Hampir seluruh angkot yang ada di Kota Padang dipenuhi aksesoris di seluruh bodi mobilnya. Tak tanggung-tanggung, angkutan umum di Kota Padang bisa mengalahkan aksesoris mobil-mobil
pribadi. Bisa dibayangkan, angkotangkot di Kota Padang ada yang menyerupai mobil balap, gaul, modis. Mulai dari tempelan-tempelan di badan mobil, kaca film, bodi rendah (ceper), sound system yahud, DVD, LCD, tempat duduk yang empuk dan nyaman. Orang yang baru datang ke Kota Padang pasti bakal terheran-heran melihat modisnya angkutan umum di Kota Padang. Sudah banyak TV swasta nasional yang meliput fenomena ini. Di luar mereka dipuji, dikagumi dan mencengangkan semua orang. Makanya, angkot di Padang seperti sang primadona yang selalu dinanti penumpang. Angkot mulai ditinggalkan Seiring dengan berjalannya waktu, kejayaan angkot full aksesoris ini mulai terkikis. Kendaraan roda dua atau sepeda motor mulai menggeser fenomena angkot “gaul” ini. Pengusaha angkot sendiri saat ini mulai merasakan dampaknya. Seperti yang dikatakan oleh Jasmadi, 37, salah seorang pengusaha angkot jurusan Pasar Raya-Siteba Padang. Menurut pria yang mengaku sudah berkecimpung lebih dari 15 tahun dibidang angkutan umum ini, minat masyarakat untuk menggunakan angkot sudah mulai berkurang dan bergeser pada kendaraan roda dua. “Beberapa tahun lalu, angkot
sempat merajai jalanan. Meski jumlahnya banyak, namun angkot tak pernah sepi penumpang. Namun saat ini keadaan mulai berbalik arah. Angkot sudah mulai ditinggalkan masyarakat,” keluh ayah satu anak ini. Kenyataan pahit para pengusaha angkot ini akan semakin bertambah lagi ketika Bus Rapid Transit (BRT) mulai dioperasikan di Kota Padang ini. Rasa aman serta kenyamanan yang akan disuguhkan BRT perlahan akan “membunuh” pengusaha angkot tersebut. Minimnya penumpang angkot saat ini juga dikeluhkan oleh para supir angkot yang ada di Kota Padang. Seperti halnya yang diakui oleh Riki, 23, salah seorang supir angkot jurusan Pasar Raya-Lubuk Buaya. Riki, yang mengaku sudah 3 tahun menjadi supir angkot ini mengatakan penghasilannya saat ini sudah tidak seperti beberapa tahun lalu. Dalam satu hari, ia hanya bisa mendapatkan uang dari angkot yang ia kemudikan sebesar Rp 35 ribu saja. Jumlah ini berbanding terbalik dengan 3 tahun lalu, dimana ia bisa mendapatkan gaji sebagai supir angkutan kota di atas Rp 100 ribu perharinya. “BRT beroperasi, angkot pasti mati, lalu bagaimana dengan nasib kami?” tanya pria berkulit hitam ini. (h/*)
Kapolres ....................... Dari Halaman. 1 ajudannya, konon bertujuan supaya rekan mereka yang ditahan di Mapolsek Koto Baru dilepas oleh pihak kepolisian. Akhirnya pihak kepolisian mengalah dan “menukar guling” antara warga yang ditahan di Mapolsek Koto Baru dengan Kapolres berserta anggota yang disandera warga. Untuk mengkonfirmasi peristiwa ini, Haluan mencoba menghubungi Kapolres Dharmasraya AKBP. Khairul Azis, lewat telepon genggamnya. Meski terdengar nada panggil, namun hingga berita ini diturunkan, panggilan telepon dari Haluan tak kunjung dijawab. Hal yang sama juga terjadi saat Haluan mencoba menghubungi Wakapolres Dharmasraya. Sementara itu, Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pandham, Mulyadi,S.Ag yang menghubungi Haluan menyebutkan, tepat pukul 21.00 WIB, negosiasi kedua belah pihak mencapai titik temu. Kapolres dengan kondisi luka ringan dan ajudannya yang diduga menderita luka parah, karena darah segar tampak keluar dari hdungnya, akhirnya dilepas warga. Mulyadi menjelaskan, ketika mendapat informasi bahwa Kapolres disandera warga, maka ia langsung meluncur ke tempat kejadian peristiwa (TKP). Sebelumnya, ia menganggap bahwa di tempat
kejadian Kapolres disandera, sudah ada tokoh masyarakat. Tapi ketika ia masuk ke dalam rumah, ternyata hanya ada Kapolres bersama ajudannya. Sementara sejumlah warga sudah berteriak-terika, jika rekannya yang ditahan tidak dilepas dari tahanan di Polsek Koto Baru, maka warga mengancam akan membakar rumah tempat Kapolres disandera. Mulyadi akhirnya memutuskan untuk langsung menemui warga. Di tengah kerumunan warga, Mulyadi menyampaikan bahwa ia adalah putra Koto Baru. Kedatangannya bertujuan untuk mencarikan jalan keluar dari persoalan yang sedang terjadi. Karena situasi sudah sangat tidak kondusif lagi, dan sejumlah warga sudah semakin beringas, maka Mulyadi meminta agar Kapolres memenuhi tuntutan warga agar melepas rekannya yang ditahan di Mapolsek Koto Baru. Akhirnya Kapolres mengikuti kemauan warga. Kejadian ini, kata Mulyadi, harus disikapi dengan arif dan bijaksana oleh pemerintah daerah. Kalau tidak, kejadian ini bakal menjadi preseden buruk bagi penegak hukum, karena warga sudah berani melawan aparat kepolisian. Kejadian ini sendiri disebutsebut berkaitan dengan kejadian sebelumnya, ketika warga Sitiung
V ditahan oleh Polres Dharmasraya. Menerima informasi tersebut, warga berbondong-bondong berrencana hendak ke Mapolres. Tapi 500 meter sebelum Polres, warga mengurungkan niatnya dan menyampaikan aspirasinya ke kediaman Bupati Dharmasraya, H.Adi Gunawan di Gunung Medan. Pantauan Haluan, pada waktu itu, warga menyampaikan unekuneknya kepada bupati di depan Kapolres Dharmasraya, Khairul Azis. Saat itu, warga meminta supaya penegakan hukum jangan tebang pilih. Warga mempertanyakan, kenapa jika oknum petugas yang melakukan tindakan ilegal, dibiarkan saja. Sementara jika warga yang melakukan hal yang sama, langsung ditangkap. Padahal mereka sudah membayar sejumlah uang kepada oknum petugas. Pada malam itu juga, warga langsung menyerahkan nama-nama anggota yang sering minta upeti kepada warga setempat. Dan malam itu Kapolres berjanji akan memberikan tindakan kepada oknum tersebut. Puncak dari kejadian adalah penyanderaan Kapolres bersama anggota oleh warga serta bentrok yang mengakibatkan satu orang anggota Polres luka parah, sementara Kapolres mengalami luka ringan.(h/tim)
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
8
MINGGU MINGGU,, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
ANAK DAN KELUARGA B u ah H at i
IR. YULTEKHNIL, MM
Sering Diprotes Si Bungsu M
RAZIQ HANAN
Suka Main Hujan HAI sobat cilik Haluan. Apa kabar? Kenalkan, sobat kita satu lagi, Raziq Hanan. Raziq begitu panggilannya. Pipinya yang chubby, deretan gigi yang rapi dan senyumnya yang menggemaskan membuat setiap orang yang bertemu ingin mencubit pipinya. Putra pertama dari pasangan Yoserizal dan Juliana Arisandi, SE ini lahir di Padang 28 Juni 2011 lalu. Hobinya bermain bola, berfoto dan cubit-cubitan. O iya, Raziq juga selektif loh pada barangbarang baru. Lucunya si ganteng satu ini ga mau ganti dot tempat minum susunya. Meskipun mama Julianan sudah membelikan yang baru, Raziq tetap ingin minum susu dari dot yang lama. Hmm satu lagi Sobat Cilik Haluan, Raziq ini suka sekali main hujanhujanan. Meskipun kalau disuruh mama mandi, ia suka rewel. Hehe.. Ada-ada saja. Jangan sampai demam ya Raziq.***
ENJADI pemimpin dari para wakil rakyat bukanlah suatu pekerjaan sederhana. Hal ini disadari sepenuhnya oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumbar, Ir. Yultekhnil, MM. Namun padatnya kegiatan dan agenda dalam pemenuhan aspirasi masyarakat tidak serta merta membuat politisi Partai Demokrat ini melupakan keluarga yang menjadi bagian dari pendukungnya dalam mencapai posisi ini. “Si bungsu yang paling suka protes, ketika saya bertugas di hari Minggu,” ujar Yultekhnil saat ditanya tanggapan putrinya yang memiliki ayah seorang Ketua DPRD. Jika ada anggota keluarga yang protes, itu adalah hal yang biasa bagi politisi Partai Demokrat ini. “Semua ayah pun akan
mengalami hal yang sama ketika dirinya dibuat sibuk oleh pekerjaanya. Namun saya selalu mencoba untuk tetap meluangkan waktu bersama keluarga,” tutur ayah dari tiga anak ini. Wajib bagi suami dari Amnovia Yultekhnil ini untuk mengosongkan waktu mulai dari pukul 17.00 WIB hingga makan malam usai. Waktu-waktu tersebut akan dihabiskannya dengan bercanda sambil membantu kedua putrinya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah. Tak lupa juga salat maghrib berjemaah dan mengaji bersama. “Ini adalah rutinitas wajib jika saya tidak ke luar kota. Jadi jika harus ada kegiatan malam hari biasanya saya baru keluar rumah setelah pukul 20.30 WIB,” pungkasnya. Jika sedang berada di luar kotapun, hal yang wajib dilakukan oleh lelaki asal Koto Anau ini adalah mengontrol keadaan putrinya pada sore hari. Juga menghubungi istri tercintanya. Putri pertamanya Nino Yulova saat ini sedang melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi. Sementara Yute Weldani, putri keduanya saat ini duduk di kelas 3 SMP, dan si bungsu Mutia Tenova di bangku kelas 5 SD. “Dulu waktu awal mendapat amanah ini, memang ketiganya suka protes. Kadang mereka merasa canggung dan tak jarang juga mengomel karena waktu libur masih juga bekerja. Namun lamakelamaan mereka mengerti dan
mulai memahami dan bisa menerima. Ya maklumlah, saya yang biasanya berprofesi sebagai wiraswasta dan memiliki banyak waktu, sudah berubah keadaannya, tidak lagi punya banyak waktu,” katanya. Merasa aktivitas di sore hari tak cukup mampu membayar waktu kebersamaan bersama istri dan putri-putri tercinta, sang ayah kemudian menjadwalkan pula untuk menghabiskan waktu berlibur dengan keluarga, minimal dua kali dalam satu bulan. “Tidak perlu pergi jauh, cukup dengan pergi makan di luar dan ngobrol. Meski kelihatannya biasa, namun ini sangat berharga sekali untuk saya,” katanya. Tapi, setiap kali dirinya pergi ke luar kota atau luar provinsi, hal yang tidak boleh dilupakan adalah oleh-oleh. Maklum saja, dirinya memiliki anak perempuan yang memang penyuka berbagai benda seperti boneka, baju, dan pernak-pernik. Keluarga, bagi Yultekhnil, memang bukan hanya keluarga inti. Meski tak tinggal satu kota, Yultekhnil juga selalu berupaya meluangkan waktu untuk melihat keadaan orangtuanya yang kini berdomisili di Solok. “Saya akan selalu menyempatkan waktu untuk pulang ketika sedang berada di Solok untuk melihat orangtua,” katanya. Meski hanya singgah sebentar, baginya cukup untuk melepaskan kerinduan dan memastikan bahwa mereka dalam keadaan baik. (h/Rahmadhani)
>> Editor : Maidela Syahni
>> Penata Halaman : Rahmi
9
MINGGU MINGGU,, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
OLAHRAGA DATA DAN FAKTA SERIE A
LIVE TRANS 7 Senin (19/11) Pukul 01.45
Klasemen Sementara 1.Juventus 2.Inter Milan 3.Fiorentina 4.Napoli 5.Lazio 6.Roma 7.Catania 8.Atalanta 9.Parma 10.Udinese 11.Cagliari 12.Milan 13.Torino 14.Sampdoria 15.Palermo 16.Bologna 17.Chievo 18.Pescara 19.Siena 20.Genoa
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
10 9 8 8 7 6 5 6 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 2
2 1 3 3 2 2 4 2 5 7 4 3 6 2 5 2 2 2 4 3
1 3 2 2 4 5 4 5 4 3 5 6 4 7 6 8 8 8 5 8
(29-9) (26-15) (23-10) (22-11) (19-17) (30-23) (17-17) (14-19) (16-18) (18-20) (13-19) (20-18) (13-12) (16-19) (11-20) (15-18) (13-25) (9-24) (13-14) (13-22)
32 28 27 27 23 20 19 18 17 16 16 15 14 13 11 11 11 11 10 9
Jadwal Pertandingan Minggu (25/11) Palermo 02.45 WIB Catania Atalanta 21.00 WIB Genoa Chievo 21.00 WIB Siena Pescara 21.00 WIB Roma Sampdoria 21.00 WIB Bologna Torino 21.00 WIB Fiorentina Senin(26/11) Milan 02.45 WIB Juventus Selasa(27/11) Cagliari 01.00 WIB Napoli Parma 03.00 WIB Inter Milan Rabu(28/11) Lazio 02.45 WIB Udinese
PREMIER LEAGUE Klasemen Sementara 1.Manchester City 12 8 2.Manchester United 12 9 3.Chelsea 12 7 4.West Bromwich 12 7 5.Everton 12 5 6.Arsenal 12 5 7.West Ham United 12 5 8.Tottenham Hotspur 12 5 9.Fulham 12 4 10.Swansea City 12 4 11.Liverpool 12 3 12.Newcastle United 12 3 13.Norwich City 12 3 14.Stoke City 12 2 15.Sunderland 11 2 16.WiganAthletic 12 3 17.Reading 11 1 18.Aston Villa 12 2 19.Southampton 12 2 20.Queens PR 12 0 Jadwal Pertandingan Sabtu (24/11) Sunderland 19.45 WIB Everton 22.00 WIB Manc. United 22.00 WIB Stoke City 22.00 WIB Wigan Athletic 22.00 WIB Minggu (25/11) Aston Villa 00.30 WIB Swansea City 20.00 WIB Southampton 22.00 WIB Chelsea 23.00 WIB Tott. Hotspur 03.00 WIB
4 0 3 2 5 4 4 2 4 4 6 5 5 7 6 2 6 3 2 4
0 3 2 3 2 3 3 5 4 4 3 4 4 3 3 7 4 7 8 8
(25-10) (29-17) (24-13) (19-13) (22-16) (23-13) (15-12) (20-21) (25-22) (18-16) (17-16) (13-17) (9-18) (10-11) (10-12) (12-21) (14-19) (10-22) (18-30) (9-23)
28 27 24 23 20 19 19 17 16 16 15 14 14 13 12 11 9 9 8 4
West Brom Norwich City Queens PR Fulham Reading Arsenal Liverpool Newcastle United Manc. City West Ham
BUNDESLIGA Klasemen Sementara 1.Bayern Münich 12 10 2.Schalke 04 12 7 3.E Frankfrut 12 7 4.Bor Dortmund 12 6 5.B Leverkusen 12 6 6.Hannover 96 12 5 7.Werder Bremen 12 5 8.Mainz 05 12 5 9.Hamburger SV 13 5 10.Freiburg 12 4 11.B. M'gladbach 12 4 12.Stuttgart 12 4 13.Fortuna Dsd 13 3 14.Wolfsburg 12 4 15.Hoffenheim 12 3 16.Nürnberg 12 3 17.Greuther Fürth 12 1 18.Augsburg 12 1 Jadwal Pertandingan Sabtu(24/11) Fortuna Dsf 2-0 Bayern Münich 21.30 WIB Schalke 04 21.30 WIB Wolfsburg 21.30 WIB Mainz 05 21.30 WIB Greuther Fürth 21.30 WIB Minggu(25/11) Freiburg 00.30 WIB Hoffenheim 21.30 WIB Augsburg 23.30 WIB
1 2 2 4 3 2 2 2 2 4 4 4 5 2 3 3 4 3
1 3 3 2 3 5 5 5 6 4 4 4 5 6 6 6 7 8
(33-5) (22-14) (25-18) (26-13) (21-17) (25-20) (20-18) (15-14) (12-16) (16-14) (18-23) (14-20) (13-18) (12-19) (18-26) (10-18) (10-23) (8-22)
31 23 23 22 21 17 17 17 17 16 16 16 14 14 12 12 7 6
MILAN, HALUAN — Jelang laga Grande Partita kontra Juventus dalam lanjutan Seri A akhir pekan ini, AC Milan mendapat kabar baik terkait kondisi Alexandre Pato dan Philippe Mexes. Keduanya dikabarkan hanya mengalami cedera ringan. Pato dan Mexes mengalami cedera usai I Rossoneri menundukkan Anderlecht 3-1 sekaligus memastikan diri lolos ke babak 16 Besar Liga Champions baru-baru ini. Dikutip FootballItalia, Pato yang mencetak gol penutup Milan sempat mengalami cedera otot dan Mexes kejang otot lutut. Keduanya sempat diragukan tampil melawan Juve. Namun, setelah menjalani pemeriksaan lanjutan, pelatih Massimiliano
Allegri bisa bernapas lega. Pasalnya, tim medis klub menyatakan Pato dan Mexes hanya cedera ringan dan akan segera pulih jelang pertandingan.Milan Kendati demikian, tuan rumah AC Milan meyakini akan sangat sulit meraih kemenangan atas Juventus. Meski begitu, Rossoneri siap untuk menyulitkan sang juara bertahan guna memperoleh hasil yang diharapkan, salah satu kekuatannya tertumpu ke si Fir’aun, Stephan El Shaarawy. Setelah dipermalukan Fiorentina 1-3 sepekan lalu, performa Milan sedikit-sedikit mulai membaik. Diawali dengan mengimbangi Napoli 2-2 di liga yang dilanjutkan dengan kemenangan 1-3 atas Anderlecht yang meloloskan mereka ke fase knock out Liga Champions. Dengan rasa percaya diri yang kembali terangkat, Il Diavolo Rosso berambisi untuk memperbaiki posisinya di papan klasemen di mana mereka masih terpuruk di urutan 12.
Hamburg SV Akui Keunggulan Fortuna
Hamburger SV Hannover 96 E.Frankfrut Werder Bremen Bor. Dortmund Nürnberg Stuttgart B. Leverkusen Bor. M'gladbach
LA LIGA
Klasemen Sementara 1.Barcelona 12 11 1 0 (39-15) 2.Atlético Madrid 12 10 1 1 (25-11) 3.Real Madrid 12 8 2 2 (32-9) 4.Levante 12 6 2 4 (15-16) 5.Málaga 12 5 4 3 (15-9) 6.Real Betis 12 6 1 5 (19-22) 7.Valencia 12 5 3 4 (16-14) 8.Sevilla 12 5 3 4 (18-14) 9.Sociedad 13 5 2 6 (16-16) 10.Getafe 12 5 1 6 (14-19) 11.Vallecano 12 5 1 6 (16-29) 12.Valladolid 12 4 3 5 (17-14) 13.Zaragoza 12 5 0 7 (15-21) 14.Athletic Bilbao 12 4 2 6 (17-26) 15.Mallorca 12 3 3 6 (13-20) 16.Celta de Vigo 12 3 2 7 (14-18) 17.Granada 12 3 2 7 (11-19) 18.Deportivo LC 12 2 4 6 (18-27) 19.Osasuna 13 2 4 7 (11-15) 20.Espanyol 12 2 3 7 (13-20) Jadwal Pertandingan Sabtu (17/11) Sociedad 0-0 Osasuna Vallecano 22.00 WIB Mallorca Minggu(18/11) Valladolid 00.00 WIB Granada Málaga 02.00 WIB Valencia Real Betis 04.00 WIB Real Madrid Espanyol 18.00 WIB Getafe Atlético Bilbao 23.00 WIB Deportivo LC Senin(19/11) Atlético Madrid 01.00 WIB Sevilla Levante 03.00 WIB Barcelona Selasa (20/11) Zaragoza 03.00 WIB Celta de Vigo
34 31 26 20 19 19 18 18 17 16 16 15 15 14 12 11 11 10 10 9
Sekaligus membalas dendam atas pertandingan kontroversial dengan dianulirnya gol Sulley Muntari yang membuat laga berakhir imbang 1-1, Februari silam. Akan tetapi, bukan perkara gampang mengalahkan Juventus. Bianconeri tampil konsisten setelah menerima kekalahan atas Inter Milan dengan memenangi sekali imbang dan tiga kali menang dengan kemenangan terakhir didapat dari juara bertahan Liga Champions Chelsea dengan skor meyakinkan 0-3. "Pertandingan hari Minggu melawan Juventus akan menjadi sebuah pertandingan yang berat dan sulit terutama setelah apa yang terjadi pada tahun lalu (terkait 'gol hantu' Muntari)," ungkap bek muda Milan Mattia De Sciglio kepada Milan Channel. "Juventus adalah salah satu tim terbaik di Italia. Kami akan mengerahkan 100 persen untuk membuat mereka sangat kesulitan," imbuh dia. (h/net)
Tomás Rincón (Hamburger SV)
DUESSELDORF, HALUAN — Hamburg SV harus pulang dengan tangan hampa dari lawatannya ke kandang Fortuna Duesseldorf. Tim berjuluk Rothosen ini menyerah dengan skor 0-2 dari tim tuan rumah. Berkunjung ke ESPRIT Arena, Sabtu (24/ 11/2012) dinihari WIB, Hamburg kebobolan saat laga memasuki masa injury time babak pertama. Dalam sebuah serangan balik, umpan Andreas Lambertz berhasil dituntaskan oleh Robbie Kruse menjadi gol. Fortuna menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-63. Stefan Reisinger yang masuk sebagai pemain pengganti sukses menaklukkan kiper Hamburg, Rene Adler. Dengan hasil ini, Fortuna naik ke posisi ke-13 dengan raihan 14 poin dari 13 pertandingan. Hamburg di urutan kesembilan dengan 17 poin. (h/net)
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
10
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
OLAHRAGA POJOK ARENA MJM Yunior Ditaklukkan Lucky Break B PADANG, HALUAN — Tim futsal Mesjid Jamiatul Muslimin (MJM) Yunior harus gugur lebih dahulu di babak penyisihan setelah dalam pertandingan terakhir grup H melawan tim futsal Lucky Break B takluk 1-4 Sabtu (24/11) di Lapangan Futsal Balai Baru depan SMA 5 Padang. Sebelum kekalahan dengan tim Lucky Break, tim yang dimanejeri Defrianto tersebut sempat menjaga asa lolos ke babak delapan besar dengan mengalahkan tim MA PGAI dengan skor 2-1. Kendati kalah menyakitkan dan tersingkir di babak penyisihan, manejer tim MJM Yunior Defrianto tidak mempermasalahkan kekalahan yang dialami timnya. Sebab tim MJM Yunior telah berusaha sekuat tenaga dengan permainan impresif menghadapi tim Lucky Break. "Kekalahan yang kami alami ini akan dijadikan pelajaran untuk menghadapi turnamen berikutnya. Apalagi tim MJM Yunior baru pertama kali mengikuti turnamen futsal. Mudahmudahan kedepan lebih baik lagi," tuturnya. Di sisi lain, dengan dua kemenangan mengesankan yang diperoleh tim Lucky Break setelah berhasil membantai MA PGAI 7-0 dan MJM Yunior 4-1, mereka akan ditantang tim Selap FC penguasa grup G di babak delapan besar yang dimainkan besok. Tim Selap FC sendiri berhasil lolos ke babak delapan besar setelah memboyong dua kemenangan penting melawan tim Setan Angker dengan skor 3-1 dan tim SMK Pertanian dengan skor telak 9-0. Sementara itu partai di babak 8 besar lainnya, tim futsal Puma juara grup A akan melawan Alay FC juara grup B, juara Grup C One Heart akan menghadapi Gladiator jawara grup D, pemuncak grup E Tim Rocket akan menantang juara grup F Cabe Merah. (h/rio)
KALAH — Pebulutangkis Indonesia, Tommy Sugiarto gagal melewati pebulutangkis China Chen Long pada semifinal Hongkong Super Series. NET
Tommy Gagal, Indonesia Tanpa Gelar Lagi
Pembalap Muda Indonesia Jajal Formula BMW JAKARTA, HALUAN — Pegokart muda Indonesia, Yasuo Senna Iriawan, mendapatkan kesempatan untuk melakukan uji coba mobil Formula BMW. Senna mengaku banyak belajar dari uji coba ini. Senna melakukan uji coba mobil Formula BMW pada Selasa-Rabu (20-21 November) kemarin dan tiap harinya terdiri dari empat sesi, di
mana per sesi berdurasi satu jam. Uji coba dilangsungkan di Sirkuit Sepang, Malaysia. Formula BMW merupakan ajang balap formula junior untuk mobil single seater. Dibentuk pada tahun 2001 oleh BMW Motorsport, Formula BMW menjadi kelas balap formula pertama bagi pebalap muda yang baru lulus dari arena gokart.
Pada hari pertama, Senna sempat mengalami spin di sesi pertama dan kedua. Seiring berjalannya uji coba, Senna menunjukkan perkembangan dan adaptasi yang baik. Catatan waktu lap terbaiknya pun terlihat semakin meningkat, mulai dari 2 menit 40 detik di sesi pertama sampai 2 menit 24 detik pada sesi keempat. Seusai uji coba hari pertama,
Nanggalo Kokoh Pimpin Grup A PADANG, HALUAN – Kecamantan Nanggalo sukses tampil sebagai juara grup A, setelah mampu menaklukkan Padang Barat, dengan skor tipis 1-0 pada laga lajutan turnamen sepakbola prestasi U-17 yang dihelat Sabtu (24/ 11) di Lapangan BBC Batuang Taba Lubuk Begalung Padang. Dengan kemenangan tersebut, Nanggalo mengumpulkan poin 13 hasil empat kemenangan dan satu hasil seri, tanpa satupun mengalami kekalahan. Nanggalo tinggal menunggu hasil akhir grup B untuk menentukan siapa lawan yang akan mereka hadapi pada babak semifinal yang akan dihelat mulai Kamis (29/11) mendatang ditempat yang sama. Disamping itu, Kecamatan Kuranji berada pada peringkat kedua dengan raihan poin sembilan hasil tiga kemena-
Klasemen sementara Grup A Nanggalo Kuranji Padang Timur 5 Padang Barat 5 Padang Selatan Bungtekab
5 4 2 2 5 4
M 4 3 2 1 1 0
M 1 0 1 2 0 0
S 0 1 7-5 8-7 4 4
K 14-2 8-2 8 7 5-11 0-15
Gol 13 9
Grup B Lubuk Kilangan Pauh Lubuk Begalung Koto Tangah Padang Utara
3 4 3 3 3
2 1 1 1 0
0 2 2 1 1
1 1 0 1 2
3-5 7-4 4-2 4-4 1-4
6 5 5 4 1
ngan dan satu kekalahan. Kuranji masih menyisakan satu partai lagi grup A yakni menghadapi juru kuni klasemen Bungus Teluk Kabung. Sementara pada pertandingan lainnya di grup B, pemuncak klasemen sementara Lubuk Kilangan, sukses
P
3 0
mengalahkan tuan rumah Lubuk Begalung dengan skor 3-1. Namun laga pada pertandingan tersebut harus tertunda, karena terjadi kericuhan terhadap kedua tim. Laga yang masih bersisa sekitar 15 menit tersebut, akan dilanjutkan pada Minggu (25/11). (h/rio)
Mark Goddard, driver coach dari Eurasia Motorsport, mengatakan bahwa Senna cepat beradaptasi, namun masih perlu peningkatan pada tehnik pengereman. Mark juga mengatakan bahwa Senna memperlihatkan hasil yang cukup bagus walaupun baru pertama kali mencoba mobil formula. Pada hari kedua, Senna menyelesaikan sesi pertama dan kedua dengan baik, dan peningkatan terlihat pada performa Senna dengan mencatatkan waktu lap terbaik 2 menit 22 detik. Namun Senna terhenti di sesi ketiga karena kerusakan mesin dan tidak dapat melanjutkan ke sesi keempat. ”Formula BMW dapat mencapai top speed 240 km per jam. Selain perbedaan kecepatan dengan gokart, perbedaan lain adalah bodynya yang besar. Saya masih membiasakan diri dengan jarak pandang ketika berada di dalam mobil, karena sangat berbeda dengan gokart yang terbuka ke segala arah," ungkap Senna dalam rilis yang diterima detikSport, Jumat (23/11/2012). “Selain itu secara fisik, saya harus lebih menguatkan otot bagian tangan untuk persneling, dan otot leher, karena G Forcenya sangat jauh berbeda dengan gokart,” tambahnya lagi. (h/net)
KOWLOON, HALUAN — Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto gagal melenggang ke babak final turnamen Hong Kong Super Series 2012. Sebab, Tommy menelan kekalahan dua set langsung 18-21 dan 10-21 atas Chen Long. Dengan demikian, Indonesia kembali gagal membawa pulang gelar juara, menyusul kegagalan di China Open Super Series Premium, pekan lalu. Bertandingan di Hong Kong Coliseum, Sabtu (24/11/ 2012) sore waktu setempat,
Tommy mengawali laga dengan baik. Dia pun mampu unggul 3-0 atas Chen. Namun, perlahan-lahan Chen yang menempati unggul kedua berbalik unggul 6-12. Meski Tommy mampu menyamakan kedudukan 1414 dan 17-17, tapi Chen Long berhasil mengamankan gim pertama dengan skor 18-21. Di set kedua pertandingan
berjalan semakin sengit. Saling kejar-mengejar angka diperagakan oleh keduanya. Akan tetapi, perlawanan Tommy tak berlangsung lama. Setelah skor sama kuat 5-5, Chen langsung melesat dan menutup laga dengan kemenangan 10-21 dalam pertarungan selama 45 menit. Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan gagal merengkuh gelar juara di turnamen Hong Kong Super Series 2012. Sebab, tak ada satu pun wakil 'Merah-Putih' di babak final. Sebelumnya, langkah Adrianti Firdasari dan Riky Widianto/ Puspita Richi Dili terhenti di perempatfinal.(h/net)
ASEAN BASKETBALL LEAGUE
Warriors Ditantang Beermen JAKARTA, HALUAN — Musim keempat ASEAN Basketball League (ABL) tak lama lagi akan dimulai. Laga antara juara bertahan Indonesia Warriors melawan runner-up musim ini, San Miguel Beermen, akan menandai dimulainya ABL 2013. ABL musim 2013 akan diikuti enam tim, yakni Warriors, Beermen, Westports Malaysia Dragons, Jobstreet. com Singapore Slingers, Saigon Heat, dan Chang Thailand Slammers. Tak ada lagi Air Asia Philippine Patriots dan Bangkok Cobras seperti musim 2012.
Di musim 2013, tiap tim akan saling berhadapan sebanyak empat kali di musim reguler. Empat tim terbaik akan masuk ke babak playoff, yang akan memakai sistem best of five di semifinal dan final. Kompetisi akan dimulai pada bulan Januari dan dijadwalkan rampung pada bulan Juni. "Tim-tim ini berkomitmen untuk perkembangan jangka panjang kompetisi kami, dan kami senang memiliki mereka sebagai fondasi untuk sukses di masa mendatang," jelas CEO ABL, Anthony Macri, dalam rilis yang diterima
detikSport, Jumat (23/11/2012). Sebagai juara bertahan, Warriors mendapatkan kehormatan untuk menggelar laga pembuka kompetisi. Mereka akan menjamu Beermen di Jakarta pada 11 Januari 2013 mendatang. "Merupakan sebuah kehormatan bisa membawa trofi ABL ke Indonesia untuk pertama kalinya. Tapi, sekarang kami ingin tercatat dalam sejarah kompetisi ini sebagai tim pertama yang bisa memenangi trofi dua tahun berturut-turut," kata pemilik Warriors, Handy P. Soetedjo.(h/net)
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Jefli
11
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
PENDIDIKAN Bagaimanaya Caranya Berjilbab? Oleh: Gusmizar* PASAMAN Barat bersama DPRD setempat sepakat agar pelestarian nilai-nilai agama, adat-istiadat dan budaya khas daerah untuk dilestarikan. Sejalan dengan hal itu, Pemda dan DPRD telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 7 Tahun 2009 tentang Kewajiban Berbusana Muslim. Dilain pihak, Bupati Baharuddin bersama Wakil Bupati, Syahrul Dt. Marajo sepakat sekaligus berkomitmen melaksanakan Pembangunan Pasaman Barat Diatas Tadah Agama. Artinya ada kolaborasi antara komitmen pemerintah daerah dengan tuntutan syariat, dengan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Selain bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemda Pasaman Barat, kewajiban berbusana muslim juga ditujukan kepada peserta didik, mulai tingkat SD hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat. Kondisi serupa juga diberlakukan kepada setiap pasangan calon suami-istri yang hendak melaksanakan prosesi pernikahan. Disisi lain, bagi masyarakat hendak berurusan ke instansi pemerintah, mulai jajaran pemerintah daerah tingkat kabupaten dan kecamatan, instansi vertikal, kantor pemerintah kenagarian dan kejorongan hingga ke instansi pemerintah lain, diharuskan untuk berbusana muslim. Fenomena yang terjadi, dan malah berkembang di tengah masyarakat hingga saat ini adalah, ternyata masih banyak warga Pasaman Barat enggan memakai busana muslim dalam kehidupannya. Kalaupun ada jilbab, selendang atau sejenisnya dibawa pada setiap hendak berurusan ke kantor instansi pemerintah, penutup kepala tersebut mereka simpan sebelumnya di dalam tas yang mereka bawa, Artinya, memakai busana muslim pada kesehariannya tidak lebih sebagai beban dalam rutinitasnya. Padahal, dengan tegas, lugas dan jelas, mereka mengakui bahwa dirinya adalah muslim. Malah jika kepada mereka dipertanyakan, status agama yang disandangnya haya sebagai simbol, jawaban yang muncul malah bertolah belakang. Tidak jarang di antara mereka membantah secara spontanitas, jika apa pihak tertentu mempertanyakan status agama pada dirinya. Berbagai identitas pribadi yang ada pada tas atau kantong saku mereka, dengan spontanitas juga dikeluarkan seraya memperlihatkan kepada orang atau pihak yang mempertanyakan statusnya itu. Lain halnya di Kecamatan Talamau. Suatu kesepatan ketika Tim Haluan berada di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, datang seorang istri muda sambil ditemani kakaknya datang dengan pakaian seadanya ke kantor KUA setempat di Talu. Dengan rambutnya terurai dan bercelana jeans, tiba-tiba dia dan kakaknya mendatangi kantor KUA Kecamatan Talamau untuk urusan tertentu. Sesampai di kantor KUA setempat, perempuan tanpa ditemani suaminya, dan hanya ditemani kakaknya dengan lugunya dia mendatangi kantor KUA setempat. Pada kesempatan itu, disaksikan Tim Haluan yang bertandang di kantor urusan agama kecamatan, si perempuan menyampaikan persoalan yang dia alami, atas hilangya buku nikah mereka. Pada kesempatan serupa, pegawai KUA Talamau mempertanyakan kepada dua orang perempuan itu, kenapa tidak memakai helm (jilbab atau selendang), dengan keluguan mereka “Kami ke sini hanya naik ojek, helmnya hanya ada di tukang ojek bersangkutan”, kata mereka. Yang dimaksud dengan helm, jelas pegawai KUA tersebut adalah jilbab atau selendang, sebagai bahan untuk menutup aurat dalam diri bersangkutan. Setelah mengetahui apa yang dimaksud helm, kontan si pesempuan yang hendak berurusan itu mengambil jilbabnya dari dalam tas, yang dia bawa. Sementara kakaknya trerpaksa disuruh menunggu di luar, karena tidak memakai jilbab atau selendang. Sebelumnya, setelah perempuan tanpa kehadiran suami itu mengambil jilbab dari dalam tasnya, lalu dia minta diajarkan bagaimana caranya memakaikan jilbab di kepala kepada kakaknya. “Baa caronyo mamakai jilbab” (Bagaimana caranya memakai jilbab), katanya kepada kakaknya. Pasangan sajolah, beko pas tunya (Pasangkan sajalah, nanti akan pas juga), kata sang kakak, menjawab keluhan sang adik. Setelah si perempuan bersangkutan setelah memakaikan jilbab di kepalanya, lalu dirinya diminta masuk ke ruang konsultasi, selanjutnya dia jelaskanlah pokok persoalan yang dialaminya, atas hilangnya buku nikah dirnya dengan suaminya. Setelah pihak KUA memberikan jawaban, lalu si perempuan itu keluar, meninggalkan kantor. Sesampai di gerbang masuk dan keluar kantor KUA Kecamatan Talamau, si perempuan yang mengakui putera Nagari Kajai sambil didatangi kakaknya, langsung melepaskan jilbab dari kepala dan memasukkannya lagi ke dalam tas sandang yang dia bawa, selanjutnya mereka bertolah ke Kajai. Bagi Pemda Pasaman Barat, sikap tidaj jentelmen yang dilakukan pesempaun, warga Kajai, Kecamatan Talamau itu patut ditinjau kembali status keagamaan dan asal-usulnya. Pembelakukan Perda No. 7 Tahun 2009 tentang Berbusana Muslim itu bukan hanya berlaku atau diberlakukan kepada warga ibukota kabupaten di Simpang Ampek saja, tapi kondisi serupa juga berlaku di 11 kecamatan se Pasaman Barat. * Wartawan Haluan Pasaman Barat
TK ADZKIA PLUS
Pelopor Sekolah Full Day di Padang TK ADZKIA Plus Padang merupakan pelopor sekolah full day di Kota Padang. Disebut sekolah full day, karena kegiatan di TK ini baru berakhir pada pukul 16.00 WIB. Bagi yang tidak memahami konsep full day ini, tentu akan merasa sekolah telah mengambil waktu bermain anak. Menurut Kepala TK Adzkia Plus Padang Rusdawati, pelaksanaan full day yang dianggap mengurangi waktu bermain anak tidak benar. Pembelajaran di TK ini katanya, justru
memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dalam lingkup yang sewajarnya. Tidak terpengaruh oleh lingkungan yang kadang tidak cocok bagi siswa. Disini, kata Ida, sapaan akrabnya, semua siswa dituntut memiliki kemampuan sosial yang bagus yakni untuk bersikap mandiri. Ditambah lagi, rata-rata orang tua (ortu) yang menyekolahkan anaknya disini, bekerja dan pulang pada sore hari. Jadi, adanya sikap anak yang mandiri tentu akan sangat membantu ortu. Namun Ida membantah jika sekolahnya disebut Tempat Penitipan Anak (TPA). Disini semuanya mengacu pada kurikulum, berbeda dengan TPA yang SUASANA belajar di salah satu kelas di TK Adzkia. Guru dan murid adalah teman.
OUTING Class di salah satu tempat produksi tekstil. Dalam belajar siswa langsung dikenalkan dengan lingkungan terkait tema yang diajarkan.
BELAJAR salat berjamaah. Setiap murid laki-laki bergiliran menjadi imam, begitu juga dengan murid perempuan setiap hari Jum’at.
tidak seperti sekolah. Kegiatan di TK ini dimulai pukul 07.30 WIB. Pada pagi hari, siswa akan melakukan tiga jenis kegiatan yang berbeda, yaitu jurnal pagi, cerdas membaca dengan metode fonik, dan salat Dhuha. Ketiga kegiatan ini harus dilaksanakan siswa, namun bisa dipilih kegiatan mana yang mau didahulukan. Melalui jurnal ini, siswa diminta menceritakan apa yang mereka alami dari rumah sampai di sekolah dalam bentuk gambar. Ini bertujuan untuk menjembatani perubahan suasana hati saat perpindahan (transisi) dari rumah ke sekolah. Sedangkan cerdas membaca dengan metode fonik ini, mengajarkan anak membaca dan juga kemampuan bahasa anak. Setelah kegiatan pagi berakhir, dilanjutkan dengan membaca Iqra secara privat. Satu orang guru minimal mengajar 11 orang siswa. Dilanjutkan kegiatan inti. Seusai makan, anakanak akan mengikuti salat berjamaah dan berganti baju. Dilanjutkan dengan kegiatan ektrakurikuler bahasa Inggris dan pengembangan diri.
Sebelum salat ashar berjamaah, siswa akan tidur siang terlebih dahulu. Untuk kegiatan pengembangan diri, siswa bisa memilih salah satu kegiatan yang disediakan sekolah. Yaitu drama, tari, teater, gambar, mewarni, fahmil quran. “Saat ini siswa lebih banyak suka bidang tari, drama, gambar. Sementara di bidang fahmil quran masih sedikit. Hal inilah yang akan kita dorong terus,” ucap Ida. Selain kegiatan yang berada di dalam ruangan, juga ada kegiatan di luar ruangan. Disebut dengan outing class. Selama berada di luar, para siswa akan diajak ke objek langsung yang berhubungan dengan tema yang ditetapkan pada bulan tersebut. “Jika temanya sayur, siswa akan dibawa ke ladang sayur. Disana siswa diminta untuk turut serta berkebun. Begitu juga dengan temanya pakaian, siswa dibawa ke butik, tempat konveksi, dan tempat lainnya,” jelas Ida. Untuk kegiatan sosial, siswa pun berinfak setiap harinya. Setidaknya dalam setahun terkumpul sekitar Rp7 juta. Saat ini jumlah siswa di sekolah sebanyak 86 orang. Terdiri dari 4
kelas. Terbagi dalam kelas A dan kelas B. Uang yang telah terkumpul melalui infak siswa, akan diberikan kepada korban bencana alam, orang miskin , dan lainnya yang disaksikan oleh siswa dan melibatkan siswa. Dengan pembelajaran yang bersifat full day ini, kata Ida, diakui banyak orang tua, bermanfaat untuk tumbuh berkembang anak. Anak yang awalnya bandel, suka berkata kotor akan berubah perilakunya. Bagi Ida dan temantemannya disini, masa awal tahun ajaran baru merupakan masa-masa melelahkan sekaligus menyenangkan, karena banyak tingkah laku anak yang lucu. “Jika memarahi siswa kami tidak menggunakan kata-kata kamu nakal dan sejenisnya, namun menggunakan kata maaf. Karena disini, antara siswa dan guru adalah teman. Kami pun memanggil mereka temanteman kecil,” tutur Ida. Terkait bidang keagamaan, siswa laki-laki menunggu-nunggu sekali ketika namanya dipanggil untk menjadi imam. Bagi siswa perempuan pun diberikan kesempatan berbuat yang sama pada hari Jumat. (h/ Rahmadhani)
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO
spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll
AN PERSEDIA S A T TERBA
Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269
CANON IR 8500 = Rp.
28 juta BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman
Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Jon Indra (Kepala/ Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Darwin Danin, Maison, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Alamsyah Halim, Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Maidella Sani
>> Penata Halaman : Rahmi
12
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
LAPORAN UTAMA KADISHUB SUMBAR MUDRIKA
Sumbar Bantu Bangun Halte BRT PADANG, HALUAN — Program Bus Rapid transit (BRT) di Kota Padang ini merupakan program dari Pemerintah Kota Padang, dalam hal ini Dinas Perhubungan kota Padang. Sedangkan Dishub Sumbar hanya sebagai penerima laporan program kerja dari Dishub Kota Padang Saja. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar Mudrika ketika dihubungi oleh Haluan beberapa waktu lalu. “Ini bukan gawe Dishub Sumbar, melainkan gawe dari Dishub Padang. Tugas kita hanya sekedar menerima laporan dari Dishub Padang saja,” teran Mudrika. Kendati demikian, Mudrika mengaku pada tahun 2013 nanti, Dishub Sumbar akan ikut andil dalam pembuatan tiga buah halte lagi yang akan digunakan untuk BRT tersebut. Butuh Dukungan Swasta Sementara itu, pembangunan 4 buah halte pada koridor I arah Tabing yang saat ini tengah dikerjakan, ditargetkan selesai hingga akhir tahun 2012 ini. Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Padang Yudi Indra Sani ketika ditemui Haluan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu menyampaikan, bus massal ini direncanakan sampai di Kota Padang sekitar bulan Juni 2013, dan akan dioperasikan sekitar bulan Agustus 2013. “Untuk mengoperasikan BRT ini dibutuhkan sedikitnya 58 buah halte. Saat ini sedang dikerjakan 4 halte. Tahun depan, Dishub Sumbar akan membangun 3 buah halte lagi. Dan sisanya 51 buah halte akan ditenderkan dengan pihak swasta,” jelas Yudi. Untuk Koridor I ini, lanjut Yudi, dibutuhkan setidaknya 15 halte bus. Sekarang baru dibangun 4 halte. Tahun depan akan dibangun 5 halte lagi dan sisanya akan bekerja sama dengan pihak ketiga. “Kita membuka kesempatan untuk pihak ketiga membangun halte tambahan lainnya, dengan kompensasi, mereka boleh memasang semacam iklan produk yang mereka hasilkan,” tambah Yudi. (h/*)
BUS KOTA — Sebuah bus kota tengah melaju pada salah satu ruas jalan di Kota Padang. Jika tidak ada aral melintang, Agustus 2013 mendatang angkutan umum di Kota Padang juga akan diwarnai dengan kehadiran bus massal atau Bus Rapid Transit (BRT). RIVO
MENANTI ANGKUTAN UMUM YANG TERTIB DAN AMAN
Bus Massal Siap Beroperasi Laporan: HELDI SATRIA –NOVIA CITRA VALINCA BOGOR terkenal dengan Kota Seribu Angkot. Tapi hal ini mungkin hanya dirasakan bagi pengunjung yang belum pernah
datang ke Kota Padang. Di ibukota Provinsi Sumbar ini, jumlah angkutan kota (angkot) ternyata mencapai 2.182 unit dengan penduduk sekitar 1 juta jiwa. Bahkan, angkot di Kota Padang lebih terkenal dengan ciri khasnya yakni “music room” berjalan.
Julukan ini muncul, karena angkot di Kota Padang merupakan angkot yang paling fenomenal di Tanah Air. Full aksesori, dilengkapi fasilitas televisi, DVD player serta sound system, tak ayal membuat angkot di Kota Padang menjadi pusat perhatian. Di satu sisi, ulah angkot
KADISHUB FIRDAUS ILYAS
Bus Massal di Kota Padang Dikelola Swasta PADANG, HALUAN — Dinas Perhubungan Kota Padang kelak akan menetapkan siapa yang berhak mengelola BRT dengan mekanisme tender. Siapapun bisa mengikuti tender ini asalkan sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Antara lain, memiliki pool atau tempat mangkal bus pada saat bus tidak beroperasi. “Sistem yang dugunakan pada pihak pengusaha hanya bersifat pinjam pakai. Sedangkan biaya pengembalian modal serta perawatan bus sudah termasuk dalam tarif yang akan di tetapkan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Ilyas. Menyangkut kemungkinan bakal terganggunya pejalan kaki akibat pembangunan halte yang akan digunakan untuk BRT tersebut, Firdaus Ilyas secara tegas mengatakan bahwa pembangunan halte tersebut sama sekali tidak akan
mengganggu pengguna jalan. Pasalnya sebelum melakukan pembangunan halte, Dishub terlebih dahulu telah melakukan pengkajian yang cukup lama. “Halte ini tidak akan mengganggu pejalan kaki. Sebab ruas jalan yang memiliki jalur hijau akan dipangkas sedikit sehingga tidak akan mengganggu pejalan kaki,” beber Firdaus meyakinkan. Tak akan Bunuh Pengusaha Menurut Firdaus, pengusaha angkutan di Kota Padang juga tidak perlu mencemaskan keberadaan BRT yang akan segera beroperasi sekitar bulan Agustus 2013 mendatang. Program ini sama sekali juga tidak akan membunuh pihak pengusaha angkotan kota. Pasalnya, angkutan kota yang sudah ada saat ini, tidak akan dikandangkan ataupun ditarik. Apalagi jumlah angkutan kota yang resmi dan terdata di Dinas Perhubu-
ngan Kota Padang juga semakin berkurang. Saat ini, jumlah angkutan kota di Kota Padang yang resmi hanya 2.182 angkutan umum saja. 54 diantaranya adalah angkutan jenis bus kota. Jumlah ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai angka 2.701. Dari total 2.701 angkutan yang ada ditahun 2011 lalu, 519 diantaranya sudah dicabut izinnya karena alasan tidak pernah melakukan uji emisi dan pengurusan KP. “Angkot masih akan tetap beroperasi seperti biasa. Rute yang biasa mereka lalui juga akan tetap sama. Kehadiran BRT hanyalah sebagai salah satu sarana memberikan rasa nyaman pada penumpang di Kota Padang ini,” jelasnya. “Keberadaan BRT justru akan membantu para pengusaha jasa angkutan. Sebab risiko akan ditanggung oleh pemerintah, bukan lagi
KETUA ORGANDA PADANG YUL AKHYARI SASTRA
BRT Perlu Kajian Mendalam PADANG, HALUAN — Ketua Organda Padang, Yul Akhari Sastra menyambut baik rencana Pemko Padang memberlakukan transportasi massal atau BRT. Namun ia mengingatkan agar program tersebut betul-betul dikaji lagi lebih komprehensif, sehingga saat diterapkan nanti tidak terjadi masalah besar. Hal-hal yang perlu dijajaki antara lain seperti jalur yang digunakan, tempat peberhentian bus nantinya apakah tidak akan menimbulkan kemacetan, dan persaingannya dengan angkutan yang sudah ada. “Diperlukan pengkajian yang mendalam agar tidak terjadi masalah di kemudian hari,” tutur Yul mengingatkan. Terlambat Sementara itu , pengamat transportasi dari Universitas Bung Hatta, Fidel Miro menilai, rencana penerapan BRT tersebut sangat bagus untuk mewujudkan transportasi umum yang tertib di Kota Padang. Multiplier effectnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bahkan, ia menilai, Kota Padang terbilang terlambat menerapkan sistem BRT tersebut. “Tanpa sistem transportasi yang baik, maka akan menghambat perkembangan ekonomi suatu daerah, karena transportasi merupakan hal yang vital dalam pembangunan,” tuturnya. Fidel menyarankan, sebelum BRT dioperasikan harus dilakukan pelebaran jalan terlebih dahulu. Jika tidak, ia khawatir nantinya malah akan menim-
bulkan kemacetan. Ditambahkan, kesemrawutan angkutan umum di Kota Padang terjadi karena penumpukan kendaraan umum yang terjadi di satu jalur. Hampir semua angkutan berkumpul di pusat kota. Dalam hal ini contohnya di kawasan Pasar Raya Padang. Menurut Fidel, seharusnya dilakukan pemerataan terhadap jalur-jalur angkutan umum di Kota Padang. “Terlalu banyak penumpukan di satu jalur, sedangkan di jalur lainnya tidak terjamah. Hal inilah yang harus diperhatikan,” ujarnya. Hal yang paling penting untuk diperhatikan yaitu adalah soal rute BRT itu sendiri. Pemerintah harus tahu rute mana yang harus dibuka. Jangan sampai membuka rute lama. Rute arah ke timur adalah salah satu rute yang Fidel sarankan untuk jalur operasional nantinya. Karena di jalan kawasan By Pass akan dilakukan pelebaran jalan. “Kawasan timur By Pass adalah salah satu kawasan potensial untuk jalur BRT nantinya,” ujarnya. Sopir Angkot tak Setuju Terkait rencana Pemko Padang mengoperasikan BRT, Ian (18), salah seorang sopir angkot di Kota Padang, menyatakan tidak setuju dengan rencanatersebut, karena akan mengurangi omset angkutannya, “Sekarang saja sudah sepi. Apalagi nanti kalau ada BRT,” tutur Ian kepada Haluan.
Hal yang sama juga dikemukakan sopir lainnya bernama Gani. Ia berpendapat bahwa tidak perlu ada BRT. Yang lebih penting adalah pembangunan terminal sebagai tempat peberhentian kendaraan umum biar tidak kacau dan semrawut seperti saat ini. “Saya tidak setuju. Jika nanti ada BRT di Kota Padang, justru akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat antara angkutan umum dan BRT,” ujar Gani. Penumpang Setuju Sebaliknya, Ulfa (17), salah seorang warga yang rutin mempergunakan jasa angkutan umum justru sangat setuju jika Kota Padang punya bus masal. “Setuju sekali. Jika nanti ada BRT, sistem transportasi di Padang mungkin akan lebih tertata. Tidak seperti saat ini yang kacau dan semrawut,” ujarnya. Ditambahkan, selama ini ia merasa kurang nyaman naik kendaraan umum di Kota Padang. Hal itu karena, gaya berkendara sopir angkot yang seenaknya dan juga sikap sopir yang kurang sopan. “Kadang mereka ugal-ugalan dan emosi ketika mengemudikan kendaraan,” ujarnya. Penumpang angkot lainnya, Jamirus (60), juga sangat menyetujui rencana itu. Ia berharap secepatnya BRT hadir di Kota Padang agar bisa mempermudah urusannya. “Saya adalah pelanggan setia angkutan umum. Jadi BRT akan membantu mobilitas saya nantinya,” ujarnya. (h/*)
pihak pengusaha seperti yang selama ini terjadi,” kata Kadishub Kota Padang Firdaus Ilyas, oleh Kabid Transportasi Yudi Indra Sani. Disinggung mengenai kemacetan yang akan terjadi dengan mulai beroperasinya BRT pada bulan Agustus 2013 ini, Firdaus mengaku bahwa keberadaan bus massal ini tidak akan menambah kesemrawutan di jalan raya. Sebab, bus massal ini tidak akan berhenti disembarang tempat. “Bus massal punya halte sendiri. Penumpang tidak akan bisa turun di sembarang tempat seperti yang terjadi pada angkot dan bus kota saat ini,” tegasnya. Jika sudah dioperasikan pada bulan Agustus 2013 nanti, rute yang ditempuh oleh BRT direncanakan tidak akan melebihi 8 rute/rit saja dalam satu hari. Bus ini akan beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Dengan demikian, bus ini tidak perlu lama-lama menunggu penumpang di halte-halte yang telah disediakan. Tiket akan bisa didapatkan langsung dimasing-masing halte. Disetiap halte juga ditempatkan petugas khusus yang kan memantau perjalanan bus tersebut. Keberadaan petugas ini tidak lain adalah untuk mencek bus yang masuk ke halte sembari memantau kondisi didalam bus. Sama dengan yang dilakukan di kota-kota lainnya, BRT yang segera beroperasi di Kota Padang ini juga akan dikelola oleh pihak swasta melalui tender. Untuk sopir dan kondektur bisa juga akan digaji perbulan oleh pihak operator atau pengusaha yang sudah bekerjasama dengan pemerintah. Sebagian besar sopir dan kondektur BRT akan diambil dari sopirsopir yang sudah berpengalaman dibidang yang sama sebelumnya. Seperti supir bus kota, sopir angkota ataupun yang lainnya. Dengan catatan lolos pada saat seleksi dan rekrutmen yang dilakukan. (h/*)
seperti ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi penumpang di kalangan remaja seperti pelajar dan mahasiswa. Namun bagi orang tua, dentuman musiknya bisa membuat jantung mereka bisa copot. Sementara disisi negatifnya, angkota yang full aksesori dengan kaca film yang berlebihan gelapnya, membuat situasi rawan bagi keamanan penumpang angkot. Dan kasus pencabulan di atas angkota juga pernah terjadi di Kota Padang. Demikian juga dengan kasus copet dan penodongan. Fenomena angkot di Kota Padang ini sebentar lagi akan ditinggalkan. Pemko Padang bakal menerapkan sistem angkutan umum baru yakni Bus Rapid Transit (BRT) dengan armada bus yang disebut-sebut dengan nama Trans Padang. Pelayanan bus massal ini mirip dengan Trans Jakarta (Busway). Walikota Padang Fauzi Bahar mengatakan keberadaan BRT akan membantu masyarakat yang menggunakan angkutan umum dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan. “Kehadiran Bus Rapid Transit (BRT) ini tidak akan mengganggu arus lalu lintas. Pasalnya ukuran BRT ini sama besar dengan ukuran bus kota yang ada di Kota Padang,” jelas Fauzi Bahar. Tidak hanya itu, dengan adanya BRT ini, kenyamanan dan keselamatan masyarakat akan bisa terjamin. Bus ini juga sudah dilengkapi dengan AC dengan kapasitas suhu yang sudah ditentukan. Tidak hanya itu, dalam satu bus juga tidak akan memuat penumpang lebih dari 35 orang. Kementerian Perhubungan yang akan menerapkan sistem transportasi BRT di beberapa kota, termasuk di Kota Padang, memberikan bantuan 20 unit bus massal. BRT ini diharapkan bisa menjadi salah satu jawaban untuk mengurangi kemacetan di kotakota besar,” tambah wako lagi. Saat ini Pemko Padang sedang mempersiapkan halte-halte untuk BRT ini. Bahkan Padang menargetkan realisasi pembangunan halte yang akan digunakan untuk RBT, bisa selesai pada pertengahan tahun 2013 mendatang, sehingga BRT bisa beroperasi sesuai dengan rencana, yakni pada bulan Agustus 2013. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota
Padang Firdaus Ilyas didampingi Kabid Angkutan Yudi Indra Syani kepada Haluan, kemarin mengungkapkan, saat ini, pembangunan 4 buah halte dan jalur khusus percontohan untuk BRT ini sedang dalam pengerjaan. Pembangunan prasarana dan fasilitasi perhubungan di kota ini didanai melalui APBD 2012 sebesar Rp1 miliar. Tidak hanya itu, menurut Firdaus, anggaran program tersebut dialokasikan untuk membiayai tujuh kegiatan terkait dengan sektor perhubungan di Kota Padang. Program BRT sendiri merupakan program pemerintah untuk menata trayek bus angkutan kota dengan sistem mirip dengan Trans Jakarta. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Karena dengan sistem ini, bus diharapkan tidak lagi berhenti di sembarang tempat. Halte untuk naik turun penumpang disediakan sendiri. “Saat ini, Pemerintah Kota Padang baru mengerjakan 4 buah halte percontohan untuk Koridor I. Keempat halte tersebut berada di depan PT Asia Biskuit, dekat Asrama Haji, dekat SD Angkasa dan Simpang Tunggul Hitam, dengan rute depan Lapangan Imam Bonjol Padang-Jalan SudirmanKhatib Sulaiman, Jalan HamkaAdinegoro,” jelas Firdaus lagi. Jumlah bus yang akan beroperasi pada bulan Agustus 2013 nanti, adalah 34 buah, terdiri dari 20 buah bus bantuan pemerintah dan 14 buah bus lagi akan ditenderkan dengan pihak swasta yang mau bekerja sama. “20 unit Bus Rapid Transit yang diperoleh dari bantuan pemerintah pusat tersebut, belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Padang, yang diperkirakan mencapai 34 unit bus. Untuk mencukupinya, kita bekerja sama dengan pihak swasta untuk pengadaan kekurangan armada lainnya,” lanjutnya lagi. Kendati bekerja sama dengan pihak swasta, dalam hal ini pengusaha, lanjutnya lagi, masih perlu adanya persyaratan khusus bagi pihak swasta yang akan mengikuti tender pengadaan kekurangan bus tersebut. Disinggung mengenai tarif BRT nantinya, saat ini masih dalam proses pengkajian. “Yang jelas tarif ditentukan berdasarkan kilometer jarak tempuh,” lanjutnya. ***
SEJUMLAH angkot yang biasa beroperasi untuk melayani kebutuhan masyarakat di Kota Padang. RIVO >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Irvand
13
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
RUMAH
PERUMAHAN MEGA ASRI HILLS DENGAN KONSEP VILLA
Rasakan Liburan di Rumah Sendiri BERBAGAI cara dilakukan pengembang untuk menarik minat masyarakat. Jika sekarang rumah sederhana dengan tren minimalis lagi laris manis, lain lagi halnya yang ditawarkan Mega Asri
Hills. Perusahaan developer yang telah mengembangkan bisnisnya di Pekanbaru ini justru membangun perumahan dengan konsep villa. Mendengar konsepnya, pastilah lokasi
yang dipilih di lahan yang sejuk, hijau serta udara yang segar. Apa yang dilakukan Mega Asri juga seiring meningkatnya kebutuhan perumahan di Kota Padang yang saat ini
menuju kota metropolitan. Apalagi, kawasan Aie Pacah yang telah ditetapkan Pemko Padang sebagai pusat pemerintahan baru menjadikan kawasan sekitarnya sangat potensial untuk pengem-
bangan properti. Makanya, tepat sekali Mega Asri memilih Lubuk Minturun yang tak jauh dari Aie Pacah sebagai lokasi pengembangannya yang baru. Marketing Mega Asri
Hills, Tafsil Hendra saat ditemui Haluan mengatakan, perumahan Mega Asri Hills merupakan hunian nyaman yang berlokasi di Lubuk Minturun. M e n aw a r k a n k o n s e p
minimalis modern, Mega Asri Hills mencoba menghadirkan konsep rumah yang seperti villa yang mempersembahkan lingkungan yang asri dan nyaman untuk penghuninya. (h/cw-ncv)
Asri dengan Nuansa Alam Pegunungan MEGA ASRI HILLS merupakan suatu kawasan perumahan dengan kejernihan perpaduan panorama alam yang indah dan kesejukan gunung di sekitarnya menjadi tempat istimewa untuk menetap. Daerah Lubuk Minturun dipilih karena kondisi alamnya yang asri dan tenang sangat pas dengan konsep yang ingin Mega Asri Hills hadirkan. Menurut, Tafsil, bangunan di Mega Asri Hills dirancang bergaya Cluster yang berbentuk seperti villa dimana nantinya pemilik rumah akan merasa seperti berlibur di rumahnya sendiri. Selain itu, lokasi perumahan yang berada di kawasan tinggi akan mengarahkan rumah ke arah laut, itu akan menambah kesan alami yang semakin mantap menghadirkan suasana layaknya villa di rumah.
Dengan kondisi alam yang unik di Padang, Mega Asri Hills berusaha memanfaatkan kondisi ini dengan baik. Kawasan perumahan yang berada di kawasan yang tinggi membuat lokasi ini berada pada jalur aman tsunami. “Bangunan kami sudah teruji pada gempa 2009. Makanya konsumen sudah percaya dengan kualitas perumahan Mega Asri,” tuturnya. Fasilitas Lengkap Mega Asri Hills menyediakan fasilitas yang lengkap di setiap produk rumahnya. Diantaranya taman umum, pengamanan CCTV dan juga jalan yang kelasnya keramik. Untuk pengamanan, perumahan ini akan dipagari tembok setinggi 5 meter dan jalur keluar masuk cuma satu gerbang. Lebih lanjut jaringan listriknya berada di bawah tanah. “Mungkin ini perumahan
pertama di Kota Padang yang menghadirkan jalan keramik,” tutur pria yang akrab disapa Edo ini. Tidak seperti perumahan lain, Mega Asri Hills tidak menyediakan banyak unit di perumahannya,. Dengan luas sekitar 9.000 meter, perumahan ini hanya menyediakan sebanyak 26 unit rumah. Terdapat dua jenis tipe bangunan yaitu yang bertingkat dan tidak bertingkat. “Untuk yang bertingkat 11 unit yang bertingkat dan 6 unit yang tidak bertingkat,” tutur katanya lagi. Untuk bangunan tidak bertingkat yang berkapasitas 2 kamar akan dihadirkan mezanin di atas ruangan televisi. Mezanin berbentuk seperti balkon bisa dimanfaatkan untuk berkumpul keluarga. Fasilitas lainnya yaitu taman yang ada di halaman
depan dan belakang rumah. Pihak Mega Asri Hills juga turut serta dalam penataan taman pada bangunan jadi penghuni tidak perlu khawatir soal taman. Selain itu, juga terdapat carport yang bisa memuat 2 mobil sekaligus di dalamnya. Lebih lanjut, bahan-bahan bangunan yang dipakai perumahan Mega Asri Hills semuanya mempunyai kualitas nomor 1, seperti besi 16 yang digunakan untuk semua bangunan. Edo menambahkan, hal yang membedakan Mega Asri Hills dengan perumahan lain adalah Mega Asri Hills membangun taman umum terlebih dahulu sembari proses pembangunan rumah. “Kami membentuk tamantaman di sekitar rumah terlebih dahulu, jadi ketika bangunan rumah sudah selesai taman yang kami bentuk juga sudah hidup,”ujarnya.(h/cw-ncv)
RUMAH berlantai dua dengan jalan keramik.
Harga dan Pembayaran
SALAH satu rumah kantor (rukan) Mega Asri Hills di Pekanbaru.
HARGA yang ditawarkan Mega Asri Hills untuk rumah yang tidak bertingkat dengan fasilitas 2 kamar Rp1,19 miliar dan untuk fasilitas 3 kamar Rp1,24 miliar. Untuk yang bertingkat harga dibedakan dengan dua ukuran. Untuk lebar depan 7,5 meter tersedia sebanyak 6 unit yaitu seharga Rp1,39 miliar per unitnya, dan untuk lebar depan 9 meter tersedia sebanyak 5 unit seharga Rp1,59 miliar. Sedangkan sistem pembayaran juga disediakan sistem kas dan kredit. Untuk sistem kas uang muka sebesar 35 persen. Booking fee itu juga
termasuk harga jadi konsumen membayar sesuai dengan harga yang ditetapkan. Dan untuk sistem kredit, uang muka yang diperlukan 30 persen dan proses selanjutnya berhubungan dengan bank, selaku bank mitra yaitu BII. Pimpinan Mega Asri, Lazwardi mengatakan, di awal tahun depan rencananya akan dilakukan pengembangan lokasi untuk tahap berikutnya, yaitu dilokasi yang sangat strategis di tengah-tengah Kota Pekanbaru. Lokasi tersebut berada di Jalan Hasanudin tepat di samping Mall Suzuya atau di depan MP (Mall Pekan Baru). (h/cw-ncv)
>> Editor : David Ramadian >> Penata Halaman : Syahrizal
14
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
SOBAT Film Hansel and Gretel, Film dari Dongeng Legendaris Judul Film Sutradara Pemain Distributor Rilis
: Hansel and Gretel: Witch Hunters : Tommy Wirkola : Jeremy Renner, Gemma Arterton, Famke Janssen, Peter Stormare : Paramount : 13 Januari 2013
HANSEL dan Gretel adalah dua tokoh dongeng legendaris yang berhasil lolos dari ancaman kematian oleh seorang penyihir. Namun, apa yang terjadi kepada kedua anak tersebut selepas peristiwa mengerikan yang menimpa mereka? Apakah trauma menghantui atau justru memicu sisi lain dari hidup mereka? Jawaban kedua tentunya menjadi pilihan tepat sebagai fondasi sebuah film laga fantasi, seperti Hansel and Gretel: Witch Hunters g a r a p a n Tommy Wirkola (Dead Snow). Ditulis bersama Dante Harper, Tommy berhasil menciptakan masa depan yang kelam dan penuh darah bagi karakter kakak-beradik tersebut. D a l a m Hansel and Gretel: Witch Hunters, hidup kedua tokoh utama tersebut berubah setelah berhasil mencabut nyawa seorang penyihir yang hendak memakan mereka. Selang 15 tahun sejak peristiwa tersebut, Hansel dan Gretel berubah menjadi sepasang pemburu penyihir. Masalah utama yang mereka hadapi dalam Hansel and Gretel: Witch Hunters terletak di kota Augsburg. Seorang penyihir benama Muriel telah menculik anak-anak di kota tersebut dan berencana untuk mengurbankan mereka dalam sebuah ritual. Masalah diperkeruh dengan kehadiran Sheriff Berringer. Film ini dibintangi oleh Jeremy Renner (The Avengers d a n The Bourne Legacy) sebagai Hansel dan Gemma Arterton (Prince of Persia: The Sands of Time) sebagai Gretel. Aktris asal Belanda yang memerankan Jean Grey dalam trilogi X-Men, Famke Janssen, turut meramaikan sebagai sang penyihir Muriel, ditemani langganan pemeran karakter antagonis, Peter Stormare (Lockout), sebagai Sheriff Berringer. Berdasarkan data IMDb, rilis perdana Hansel and Gretel: Witch Hunters akan dilakukan di Amerika Serikat pada tanggal 11 Januari 2013. Namun, trailer pertamanya sudah muncul dengan beragam aksi penuh pakaian berbahan kulit dan make-up yang mengerikan. Hansel and Gretel: Witch Hunters akan tayang di bioskop dalam format reguler, 3D, dan IMAX. Menuju penayangannya di bioskop yang kurang dari 3 bulan lagi, film ini belum lama ini menghadirkan trailer baru lagi. Trailer barunya yang menghadirkan adegan perburuan penyihir yang cukup sadis dan penuh ‘cipratan’ darah Secara keseluruhan, film ini mulai diceritakan saat masih kanakkanak, hansel Hansel dan Gretel diculik oleh seorang penyihir jahat. Namun, mereka mampu memusnahkan penyihir itu dan melarikan diri. Semenjak itulah, keduanya lalu memutuskan memburu penyihir-penyihir jahat bersama. Saat dewasa, mereka pun dikenal sebagai pemusnah penyihir yang diakui kehebatannya. Namun, suatu hari mereka harus menghadapi musuh baru yang tak dapat diremehkan. Penyihir yang satu ini berbeda dengan lainnya. Mampukah mereka membinasakannya? Film yang diinspirasi dari dongeng anak-anak itu diarahkan dan ditulis naskahnya oleh Tommy Wirkola. Sejumlah bintang yang ikut memeriahkan film ini antara lain Famke Janssen, Peter Stormare, Thomas Mann dan Zoe Bell. Rencananya, “Hansel and Gretel: Witch Hunters” akan dirilis pada Januari 2013. (*/sha)
‘OZ: The Great and Powerful’ Rilis Tahun Depan Judul Film Sutradara Pemain Distributor Rilis
: Oz The Great and Powerful’ : Sam Raimi : James Franco, Mila Kunis, Michelle Williams, Rachel Weisz, Joey King, Abigail Spencer : Walt Disney Pictures : 08 Maret 2013
Hampir 80 tahun berselang dari film pertamanya, Disney mencoba kembali menghadirkan keajaiban dalam dunia Oz lewat film ‘Oz The Great and Powerful’. Film ini merupakan versi terbaru dari film fantasi klasik The Wizard of Oz yang dulu tayang tahun 1939. Generasi masa kini mungkin belum menyaksikan filmnya, oleh karena itu Disney mencoba menghadirkannya dalam versi modern. Walaupun film kedua dan masih berhubungan, sesungguhnya film ini bukanlah sekuel (lanjutan), melainkan prekuel yang akan mengisahkan kejadian sebelum film pertamanya. Film OZ The Great and Powerful ini merupakan sebuah film adaptasi dari novel karya L. Frank Baum. Oz The Great and Powerful akan menampilkan kisah Oscar Diggs (James Franco), seorang pesulap disebuah sirkus yang pergi berpetualang dari kawasan berdebu di Kansas ke sebuah daerah yang penuh keajaiban di Oz. Sesampainya disana, Ia merasa sangat beruntung bisa tiba di daerah yang indah dan menakjubkan tersebut. Sampai kemudian semuanya berubah saat Ia bertemu dengan tiga wanita penyihir, Theodora (Mila Kunis), Evanora (Rachel Weisz), dan Glinda (Michelle Williams) yang tidak mempercayai bahwa Oscar adalah seorang penyihir hebat seperti yang diakuinya. Oscar kemudian malah harus dilibatkan pada masalah besar yang dihadapi oleh para penduduk Oz. Oscar harus bisa membedakan siapa yang baik dan siapa yang jahat di dunia tersebut. Iapun menggunakan kemampuan sulap yang dimilikinya untuk membuktikan diri bahwa Ia bisa menjadi penyihir terhebat di Oz. Oz The Great and Powerful akan dirilis tanggal 8 Maret 2013, bulan yang sama dengan perilisan Alice in Wonderland 2 tahun lalu. Terlihat dari trailernya, film ini menampilkan adegan-adegan penuh keajaiban dan spesial efek menakjubkan dari dunia Oz yang tentu saja sangat jauh melampaui kecanggihan efek di versi orisinil pada era tahun 30-an dulu. Karena merupakan sebuah prekuel, film ini akan mengisahkan kejadian sebelum Dorothy (dari film aslinya) memasuki dunia Oz. Film ini diarahkan oleh Sam Raimi (Trilogy Spider-Man) dan diproduseri oleh para produser dibalik kesuksesan film fantasi yang terbilang cukup mirip dengan ‘Wizard of Oz’ yaitu ‘Alice in Wonderland’. (*sha)
Romi Ronaldo
RangMudoDutaBudayaSumbar B
UNDO Kanduang Sumbar mem percayakan gelar Rang Mudo Duta Budaya Sumbar tahun2012 kepadanya. Lelaki kelahiran Koto Tangah, 30 Desember 1991 ini, diharapkan dapat menjaga dan melestarikan adat budaya Minangkabau di kalangan generasi muda. Kepercayaan itu agaknya tak berlebihan. Betapa tidak, di zaman yang serba modern ini, Romi Ronaldo, begitu nama lengkapnya, sangat lekat dengan seni tradisi Minang. Romi sangat piawai memainkan bansi, sejenis alat musik tiup khas Ranah Minang. Romi juga mampu melenggangkan tari Silek Galombang. Putra pasangan Redianto dan Yurneti ini pun sangat menggemari lagu Minang dan dangdut. Nyaris tak ada lagu Minang yang tidak dikuasainya. Suaranya nan merdu ini, telah mengantarkannya sebagai Finalis Sumbar Talenta 8 tahun 2012. “Saya mendapat kepercayaan dari Bundo Kanduang Sumbar pada ajang pemilihan Rang Mundo jo Puti Bungsu Duta Budaya Sumbar yang pertama kali digelar tahun ini. Sebagai Duta Budaya, tentu saya akan mempromosikan adat budaya kita dan sekaligus menjadi motivator bagi generasi muda lainnya agar tak tercerabut dari akar budayanya,” ujar mahasiswa Semester V Jurusan Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand ini. Bakat yang dimilikinya ternyata berasal dari kedua orang tuanya. Bak kata pepatah, buah jatuh tak akan jauh dari batangnya. Sang ayah Redianto di masa mudanya adalah seorang penyanyi di kampungnya. Begitu pula sang mama Yurneti, terkenal sebagai qoriah di Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota. Suara keduanya yang merdu baik saat menyanyi maupun melantunkan ayat suci Al Quran, disalin habis oleh putranya Romi. Prestasi yang berhasil dibukukan Romi ternyata tak hanya itu. Seabrek prestasi lain yang diraihnya, antara lain sebagai pemenang Uda Intelegensia Duta Wisata Kabupaten Limapuluh Kota 2011, Utusan Sumbar di ajang Perkemahan Bakti Nasional (Pertinas) Saka Bakti Husada di Gorontalo 2011, Finalis Uni dan Uda Duta Wisata Kota Padang 2012, Finalis Sumbar Talenta 8 tahun 2012, The Best Favourite dalam ajang PSIKM Unand Award, Juara II Lomba News Presenter Tingkat Kota Padang 2012, dan masih banyak yang lainnya. “Anak muda memang harus aktif dan kreatif terutama untuk menyalurkan bakatnya. Kegiatan positif yang diikuti itu tentu akan meminimalisir pengaruh buruk modernisasi. Yang pasti kemajuan zaman
itu disikapi dari sudut positif dan menguntungkan kita,” kata penyuka mie ayam dan sate madura ini. Sedangkan dikampusnya, Romi yang bercita-cita ingin jadi dosen ini, aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FKM bidang Kepramukaan. Di sini dia ditempa menjadi pribadi yang mandiri dan juga belajar banyak tentang kebersamaan. Bahkan dia dipercaya pula menjadi utusan Sumbar mengikuti Pertinas Saka Bakti Husada di Gorontalo 2011 lalu. Layaknya anak muda masa kini, Romi juga sangat akrab dengan berbagai perangkat teknologi komunikasi. Namun semua fasilitas canggih itu dimanfaatkannya untuk keperluan kuliahnya, disamping juga informasi untuk seabrek aktifitasnya. Sebab Romi juga tergabung pada Grup Paduan Suara La Parenai Choir, Sanggar Tari Si Umbuik Mudo dan Simarantang Manajemen. “Prinsipnya hanya satu, teknologi canggih yang ada di depan mata kita saat ini harus kita lihat dari sudut manfaat yang dapat diambil. Gunakanlah sebesar-besarnya untuk kebaikan. Bila ada sisi negatif yang bakal merusak mental kita, jangan diikuti,” tandasnya. Meski memiliki segudang aktifitas, namun pria dengan tinggi badan 170 cm ini ini meyakinkan bahwa kuliahnya tetap berjalan lancar. Pandai membagi waktu memang salah satu kuncinya, menyeimbangkan antara pendidikan dan aktifitas. Sekali waktu memang keteter juga membagi waktu ini. Tetapi tentu harus a d a skala prioritasnya. Apalagi Romi juga m e nyempatkan diri menjadi pembawa acara (Master of Ceremony) pada kegiatan-kegiatan tertentu yang membutuhkan jasanya. Seakan tak ada waktunya yang terbuang percuma. “Lumayan sibuk sih. Tetapi kuliah tetap nomor satu,” katanya sambil tertawa. (h/vie)
Film Indonesia di Festival Film Dokumenter ChopShots 2012
DARI tiga belas peserta, Denok & Gareng (Dwi Sujanti Nugraheni, 2012) dan The Land Beneath the Fog (Shalahuddin Siregar, 2011) adalah dua film Indonesia yang ikut berkompetisi dalam program International Competition pada Film Festival Dokumenter se-Asia Tenggara ChopShots. Mereka bersanding dengan film-film dokumenter panjang dari negara Asia Tenggara lain untuk berkompetisi mendapatkan penghargaan dan hadiah sebesar • 5.000. Festival yang baru memulai edisi pertamanya ini, akan berlangsung pada 5-9 Desember 2012 di beberapa tempat sekaligus: Goethe Haus Jakarta, kineforum, TIM XXI, dan Binus International Film School.
Dalam kategori SEA Best Shorts Competition (film pendek), Death in Jakarta Reloaded (Ucu Agustin, 2012), Fight Like Ahok (Chandra Tanzil dan Amelia Hapsari, 2012), Love Letter to the Soldier (Wenda Tokomonowir, 2011), dan The Hills are Alive (Steve Pillar Setiabudi, 2011) mewakili Indonesia. Mereka bersaing dengan 17 film dari negara lain. Pemenang pertama kategori ini akan mendapatkan hadiah sebesar • 3,000 dan pemenang kedua mendapatkan • 1,500. “Ada banyak film dokumenter di Indonesia dan aktivitas dokumenter di sini bisa dikatakan cukup aktif. Masuknya beberapa film Indonesia di program kompetisi menunjukkan bahwa
dokumenter Indonesia cukup baik. Namun, menurut saya, dari semua film Indonesia yang didaftarkan, ada kecenderungan mereka memiliki potongan-potongan yang sama. Saya tidak tahu, apakah karena ada satu film dokumenter yang bagus, kemudian beberapa yang lain mencoba mengikuti cara yang sama.” ujar Mai Lan Thai, Direktur Eksekutif Festival ini mengenai film-film Indonesia. Selain film terbaik berdasarkan penilaian juri, akan ada hadiah sebesar • 500 untuk film yang mendapat dukungan penonton paling banyak. Selain itu, ada pula beberapa film Indonesia yang diputar dalam program nonkompetisi, yakni Children of
Srikandi (The Children of Srikandi Collective, 2012), Metamorfoblus (Dosy Omar, 2011), We Walk and We Rock Together (Kamerad Edmond, 2012), dan Lukas’ Moment (Aryo Danusiri, 2005). Dibandingkan dengan film-film Indonesia lain yang diputar, Lukas’ Moment bukan film baru. “Film tersebut diputar dalam program retrospektif. Dari setiap negara Asia Tenggara, dipilih film yang dianggap menandai perkembangan dokumenter di negaranya. Lukas’ Moment dianggap sebagai dokumenter observasional (pada waktu itu) di Indonesia.” jelas Thai lagi. Festival ini terdiri dari dua program kompetisi (International dan SEA Best Shorts)
dan empat program nonkompetisi (ChopShots Specials, Filmmaker’s Journey, Music Docs Rock!, dan SEA Retrospective). Dari 159 film yang mendaftar dan dari 38 negara, terpilih 60 film dokumenter, dengan 43 film di antaranya berfokus pada Asia Tenggara dan untuk menunjukkan bakat baru di wilayah ini. “Festival ini diharapkan bisa menginspirasi, baik untuk dokumenter di Indonesia, maupun di Asia Tenggara. Bahwa ada seni dalam dokumenter, bukan sekadar dokumentasi. Bahwa ada banyak cara dalam bercerita di dokumenter, termasuk cara Anda sendiri.” ujar Thai. Selain program pemutaran, ada pula program DocNet Campus, semacam kelas yang memberikan kesempatan bagi pembuat film dokumenter untuk mendalami pembuatan film dokumenter dan berdiskusi tentang inovasi dan perkembangan dokumenter. Program ini terdiri dari master class di bidang co-production, storytelling, pitching, financing, dan distribution. Proyek terbaik dari DocNet Campus akan mendapatkan travelling grant. (filmindonesia.or.id/sha)
>> Editor : Esha Tegar Putra
>> Penata Halaman : Rahmi
15
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
KOMUNITAS TEATER RUMAH TEDUH UKS UNAND
KUTIPAN
Rumah Orang-orang Datang, Rumah Orang-orang Pergi
Saya pribadi ingin membawa kura-kura ke atas panggung, mengubahnya menjadi kuda pacuan, kemudian menjadi topi, sebuah lagu, seekor naga dan air mancur. Satu keberanian melebihi apapun di teater dan itu adalah tempat di mana keberanian paling teramat. Eugene Ionesco (Teaterawan)
eater Rumah Teduh adalah tempat berkumpul yang teduh, seakan dunia luar hanyalah kekerasan semata, hanyalah gaduh. Sebagai sebuah rumah, ia tentu tak berdiri dengan sendirinya. Ia diciptakan, dengan keringat tentunya. Dan darinya (kelak) lahir orangorang yang siap berkata ‘tidak’ untuk dunia. Berawal dari sepuluh orang mahasiswa Universitas Andalas pada tahun 1995 yang berminat dan bergiat sebagai aktivis teater kampus dan mereka menyebut dirinya sebagai Teater X ketika itu. Angka tahun pun berganti, orang lalu-lalang silih berganti. Teater X pun berubah nama menjadi Teater Rumah Teduh sejak oktober 2004 yang dikepalai o l e h M u hammad Fadli yang kini adalah aktifis teater di ISI Padangpanjang. Fadli mengatakan bahwa mendirikan grup teater adalah hal yang mudah, namun yang tersulit adalah mempertahankannya, membuat kelangsungan hidupnya tetap berjalan. “Grup teater ibarat keluarga, ada rumah, anak orang tua, anak-anak, mungkin juga pembantu. Semua harus bertahan sebagaimana mestinya,” kata Fadli yang merupakan ketua
T
pertama Teater Rumah Teduh. Tahun-tahun beranjak. Akhirnya rumah ini pun seperti rumah kebanyakan dimana darinya lahir anak-anak yang siap durhaka kepada orang-tuanya. “Anak-anak pemalas yang hanya minta disuapi, atau anak-anak yang terlahir memiliki takdir untuk berangkat, berangkat, dan berangkat,” terang Fadli tentang banyaknya anggota yang pergi dengan sebagaimana mestinya. “Mereka pergi membawa sesuatu. Dan suatu kali bakal pulang,” tambahnya. M Fatris F a i z , pengmangku k e d u a setelah Fadli di tahun 20052007 di Tater Rumah Teduh menulis di dalam blog kelompok teater tersebut. “Ada sebuah (barangkali sekelompok) orang yang berkata Kami adalah ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini kami teruskan dengan cara kami sendiri,” tulisnya tentang keberadaaan grup teater kampus tersebut. “Kami lahir dari kalangan orang banyak dan pengertian rakyat bagi kami adalah kumpulan campur-baur dari mana dunia baru yang sehat dapat dilahirkan. Kein-
donesiaan kami tidak semata-mata karena kulit kami yang sawo matang, rambut kami yang hitam atau tulang pelipis kami yang menjorok ke depan, tetapi lebih banyak oleh apa yang diutarakan oleh wujud pernyataan hati dan pikiran kami,” lanjutnya menimpali Manifesto Kebudayaan yang dibuat oleh para budayawan di tahun 1963. Teater Rumah teduh sendiri, menurut Faiz, dianggap sebagai pemakluman terhad a p kehidupan k a m p u s . “Mereka boleh datang dan pergi sesuka hati mereka. Tidak ada pelarangan. Tapi yang penting dari itu semua adalah proses, dalam teater tetaplah proses, seleksi alam akan berlaku,” terangnya. Secara keorganisasian Teater Rumah Teduh sebagai sebuah teater kampus tergabung ke dalam Unit Kegiatan Seni Universitas Andalas (UKS-UA). Selayaknya sebuah organisasi, Rumah Teduh dikepalai oleh kepala divisi (Kadiv) yang bertugas mengkoordinir setiap kegiatan yang berlangsung di Rumah Teduh, dan kini kelompok teater tersebut dikepalai oleh Hadip Kurniawan. Setidaknya hingga saat ini sudah 30 pementasan yang tercatat digarap oleh teater
rumah teduh. Mulai dari Dark Park, sutradara/ naskah M.Fadli (2004), 24 Jam Bersama Hujan, sutradara M.Fatris, naskah Ilham Yusardi (2004), Kenapa Leonardo, sutradara Eka Satiawan, naskah Evald Flisar alih bahasa Rangga Riantriarno (2009), Bakal, sutradara Hatta Saputra, naskah Delvi Yandra (2010), Paket Pak Saidi, sutradara Harry Kurniawan, naskah Harry Kurniawan (2011), Mata Sunyi, sutradara Eka Setiawan, naskah Marhalim Zaini (2011), Kasir Kita, sutradara A R Malikul Mulki Nasni, naskah Arifin C. Noer (2012), Dasein, surtradara Bina Margantara, naskah Bina Margantara (2012), Sumur Tanpa Dasar, sutaradara H a r r y Kurniawan, naskah Arifin C. Noer (2012). Pementasanpementasan tersebut selain ditampilkan di kampus-kampus Sumatera Barat juga digiring untuk ditampilkan di luar daerah sepanjang tahun-tahun proses pengarapannya. Grup teater Rumah Teduh sudah mengikuti pentas-pentas seperti, Festamasio V 2011 di Palembang, Temu Teater Mahasiswa Nusantara 9 (2011) di Riau, Festimal Monolog (2012) di Solo Temu Teater Mahasiswa Nusantara 10 di Purwokerto (2012), dan banyak lagi catatan sebelum itu. (*/sha)
Kecuali jika teater dapat memuliakan anda, membuat anda menjadi orang yang lebih baik, anda harus lari dari itu semua. Constantin Stanislavski (Teaterawan)
Buka Buku Lalita, Bagian dari Bulangan Fu
Judul Penulis Penerbit
: Lalita : Ayu Utami : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), September 2012
Ibarat kapal, Lalita adalah sekoci kedua. Induk kapal adalah novel Bilangan Fu yang diluncurkan pada tahun 2008. Ada tiga tokoh sentral dalam novel tersebut, yaitu Lalita Vistara, Sandi Yuda, dan Parang Jati. Lalita percaya bahwa dirinya pernah hidup di empat zaman, yang pertama adalah abad 5 dengan setting Nepal dan Sriwijaya, abad 10 di Jawa Tengah seputar Magelang, Yogyakarta dan Muntilan, abad 15 sebagai drakula
di Transylvania, dan abad 20 di Nusantara. Novel yang sampul mukanya digambar sendiri oleh si penulis untuk menghormati pelukis botani ini terbagi dalam tiga bab, yaitu Indigo, Hitam dan Merah, kesemuanya adalah warna. Indigo juga merupakan sebutan bagi Lalita dari Sandi Yuda, perempuan dengan warna favorit biru mendekati ungu. Pada bab ini pula menceritakan pertemuan Lalita, Oscar, dan Sandi Yuda dan buku bersampul kulit warna ungu yang berisi catatan tangan, gambar-gambar indah bagan-bagan konsentris yang merupakan salinan dari sebuah sumber yang lebih tua. Misteri tentang Lalita yang mulai terkuak sejak Yuda bertemu dengan Janaka atau Jantaka yang merupakan kakak Lalita. Musuh bebuyutan sejak beradab-abad lamanya dan selalu mempertemukan mereka berdua (lagi) dalam adab lain hingga akhirnya perkara dianggap selesai. Cerita pada bab ini ditutup dengan kisah sengsara Lalita yang dianiaya. Lalita yang telanjang, tubuhnya ditutupi oleh kain, wajah yang biasanya ber-make up layaknya topeng, kini tampil polos. Pun bulu mata palsu congkak warna ungu yang telah ditanggalkan, tangannya terluka karena jeratan tali. Di bab selanjutnya yang ia selingi dengan lambang aurobros, ular yang menelan ekornya sendiri, sebuah simbol dari zaman pagan Mesir Kuno. Ayu menceritakan kehidupan pemuda kecil bernama Anshel Eibenschutz dengan cerita yang dituturkan Babushka Katarina kira-kira tahun 1889 di Paris tentang kehidupan para drakula. Hilangnya Buku Indigo pada saat yang bersamaan dengan disiksanya Lalita membuat buku setebal 256 halaman ini semakin hidup dengan petualangan, petualangan dua sahabat Sandi Yuda dan Parang Jati menyelamatkan kekasih Sandi Yuda, Marja yang juga dicintai Parang Jati. (*/sha)
Balada Si Roy Diterbitkan Lagi
Judul Penulis Penerbit
: Balada Si Roy : Gol A Gong : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), November 2012
Ini tentang cinta terlarang anak SMA antara Roy yang bandel dan Ani yang cantik. Dullah— anak jawara dengan geng Borsalino-nya, juga mencintai Ani. Bahkan Dullah merasa berhak mendapatkan Ani, karena sudah dijodohkan oleh orangtua mereka. Ayah Ani “menjual” Ani kepada ayah Dullah yang kaya dengan imbalan seluruh utangnya beres. Roy berjuang untuk mendapatkan cinta Ani
dari tangan Dullah. Roy tidak peduli Dullah dengan geng Borsalino-nya selalu mengancamnya agar tidak mendekati Ani. Roy menantang Dullah untuk menyelesaikan urusan Ani tanpa main keroyokan. Roy ingin “satu lawan satu”. Dullah kalah duel dengan Roy. Karena dendam kepada Roy, Dullah menghalalkan segala cara. Dullah membunuh Joe—anjing herder Roy warisan dari ayahnya. Novel Berseri ini menceritakan Pengembaraan2 dan petualangan2 seorang remaja bernama Roy dan juga lika-liku kehidupan yang dia jalani dengan blue ranselnya di kota-kota dimana kakinya ingin melangkah dalam pencarian identitas diri dalam evolusi awal masamasa remajanya. Si Roy,adalah Seorang pemuda petualang, ia bertubuh jangkung dan atletis. Mempunyai rambut gondrong, rahang yang kukuh dengan senyum nakal dan sorot mata yang liar, tetapi di lain waktu sorot mata itu bisa begitu sendu dan teduh bak lautan. Ia adalah sosok yang mencintai keindahan,serta peduli pada lingkungan.Sepertinya ia memang seorang legenda.Ada begitu banyak anak muda yang terinspirasi olehnya, mereka ingin seperti Si Roy. Ia seperti menularkan spirit yang luar biasa kepada setiap lelaki pada zamannya, bagaimana semestinya sosok seorang lelaki tumbuh dan membentuk sikap. Si Roy memang selalu menjadi pusat perhatian,Ke sekolah dengan sepeda balap dan anjing herder.berandalan Remaja ini paling gemar pergi kemping,kemana saja dia mau,Ini akibat dari terlalu banyaknya dia membaca buku petualangan dan nonton film. Ketika kawan-kawan kecilnya gemar HC Andersen,Roy kecil malah membayangkan dirinya menjadi Tom Sawyer.Bahkan dia pernah bikin repot mamanya,ketika seluruh tembok rumah di kampungnya dicoreti inisial “Z”.Rupanya dia sedang membayangkan dirinya menjadi Zoro. (*/sha)
Dari awal sudah jelas bahwa bisnis teater adalah untuk menghibur orang-orang. (pekerjaan) Itu tidak ememerlukan kunci lain selain menghadirkan kegembiraan. Bertolt Brecht (Teaterawan)
Saya pikir perasaan tragis muncul dari dalam diri kita ketika kita berada pada karakter yang siap menyerahkan pada-Nya. Arthur Miller (Teaterawan)
>> Editor : Esha Tegar Putra
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
16
MINGGU MINGGU,, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
OTOMOTIF PENGAKUAN KONSUMEN
Suzuki SX4 Irit BBM, Tangguh di Semua Medan SUZUKI pantas disebut rajanya crossover di Tanah Air. Salah satu produk andalannya SX4 menjadi andalan di pasar otomotif Indonesia saat ini. Memang segmen crossover bermesin 1.500 cc belum lama bercokol di Indonesia. Namun pasarnya sangat menggembirakan. Bahkan penjualan crossover Suzuki SX4 ini miripmirip kelas Compact Hatchback yang notabene lebih dulu populer. Kesukaan konsumen Indonesia pada SX4 terletak pada beberapa hal. Pertama adalah ground clearance tinggi, 175 mm, dipadu ban besar yang meningkatkan kemampuan menembus berbagai macam medan. SX4 juga memukau dalam hal desain yang unik dan khas. Wajar saja karena Suzuki
membayar desainer kondang Italia, Italdesign, untuk mendesain mobil ini. Belum lagi didukung jaringan servis Suzuki yang tersebar luas di Tanah Air. Saking banyaknya permintaan, kerap terjadi harga jual bekas SX4 mirip dengan harga barunya. Dan mobil ini memang menjadi ‘hot item’ para pedagang mobil bekas karena sangat mudah terjual kembali. Beberapa konsumen Suzuki mengakui ketangguhan SX4. Ir. Nasri Lukman salah satu konsultan di Kota Padang yang telah 2 tahun memakai SX4 mengatakan, mobil tersebut memiliki kondisi yang prima. Sangat tangguh dikendarai dalam kondisi jalanan berlobang. Struktur rangkanya yang tinggi, begitu juga dengan bannya, sehingga berkendara terasa lebih nyaman. Ketika dibawa berkendara di dalam kota, mobil ini sangat lincah. Untuk pemakaian bahan bakar, ia menilai juga jauh lebih irit. Dari interior tidak ketinggalan
dengan mobil yang lain. Hal yang sama juga diakui Irdawati, yang berprofesi sebagai wiraswasta. Dia yang telah 4 tahun menggunakan SX4, menilai mobil ini bagus, memenuhi kenyamanan dan keamanan dalam berkendara yang ditunjang dengan teknologi mobil yang jauh lebih bertenaga. Pemakaian BBM juga irit. “Perjalanan Payakumbuh ke Dumai, hanya separuh dari fuel meter y a n g bergerak,” begitu jelasnya. I a mengakui belum menemui masalah dalam pemakaian SX4. “Ditunjang dengan body yang kokoh membuat mobil ini cukup lincah disemua medan,” ungkapnya. (h/ cw-dra)
Suzuki SX4
INTERIOR SX4
Elang Perkasa Motor Gelar Iven “Ertiga Mania” PADANG, HALUAN — PT Elang Perkasa Motor selaku main dealer mobil Suzuki di Sumatera Barat akan menyelenggarakan acara Ertiga Mania, Minggu (09/12), bertempat di Taman Budaya Padang. Demikian dikatakan Marketing Manager PT Elang Perkasa Motor, Fandy saat ditemui Haluan di kantornya, Jalan Khatib Sulaiman Padang, kemarin. Dikatakan Fandy, pada even Ertiga Mania tersebut, akan dilaksanakan berbagai kegiatan seperti Fun Touring, Efisiensi Bahan Bakar, Famil-
ly Games serta ajang Door Prize. Peserta konvoi akan dilepas dari garis start di showroom PT Elang Perkasa Motor di Jalan Khatib Sulaiman Padang. Rencananya melewati rute keliling Kota Padang, selanjutnya menuju jalan By Pass, langsung ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan berakhir di Taman Budaya. Tidak hanya sekadar konvoi, Jagorawi Motor juga telah menyiap kan beber apa permainan yang menarik bagi
ERTIGA capai penjualan hingga 2.000 unit.
peserta. Bagi yang berminat mengikuti even Ertiga mania ini, dikatakan Fandy, saat ini pendaftaran calon peserta Ertiga Mania sudah bisa dilakukan. “Pada even Ertiga Mania ini, kita akan mengundang seluruh costumer Ertiga yang ada di Sumatera Barat ini,” jelasnya. Tak tanggung-tanggung,
jelas Manager Marketing PT. Elang Perkasa Motor Sumbar ini lagi, seluruh costumer yang sudah melakukan indent terhadap Suzuki Ertiga juga akan ikut diundang dalam even Ertiga Mania ini. Gelaran ini bertabur hadiah seperti sepeda motor Suzuki Nex, Ipad dan uang tunai. Fandy mengatakan, bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat
Sumbar yang telah memilih produk Suzuki sebagai kendaraannya, terutama Ertiga. Dan bagi yang masih penasaran dengan Ertiga, bisa mencobanya selama even berlangsung. “Silahkan anda coba dan rasakan kenyamanan dan ketangguhannya serta dapatkan door prize dan hadiah menarik lainya,” ucap Fandy kepada Haluan. Dijelaskannya, fuel efficient contest atau lomba keiiritan ini syaratnya adalah khusus pengguna Ertiga. Lalu ada fun touring juga bagi pengguna Ertiga. Ada juga sesi test drive yang
terbuka untuk umum. “Syaratnya memiliki SIM A dan mendaftarkan diri. Selain itu, ada juga juga tes inden Ertiga untuk para konsumen yang memesan Ertiga. Selanjutnya economic driving clinic berupa coaching clinic (pelatihan teknis singkat) berupa bagaimana menjaga stabilitas kendaraan agar tidak mudah rusak dan tetap irit. Lalu, konsumen dan pengunjung juga akan disuguhkan berbagai permainan menarik dalam customer gathering. Bagi pelanggan yang melakukan transaksi saat pesta
Ertiga Mania ini juga akan diberikan promo khusus serta hadiah menarik dari PT Elang Perkasa Motor. Saat ditanya tentang penjualan Ertiga, Fandy mengatakan, sampai saat ini penjualan Ertiga sudah mencapai 2000 unit ditahun 2012 ini. Sedangkan target penjualan Ertiga di Sumbar hingga akhir Desember 2012 adalah 2.400 unit. “Untuk target masih 2.400 unit sampai akhir Desember. Namun tidak menutup kemungkinan akan lebih bila antusiasme konsumen sangat tinggi,” tandasnya. (h/hel)
CEK keadaan mobil Ertiga yang akan dilepas ke konsumen. >> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Syahrizal
17
MINGGU MINGGU,, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
E LOK
Photografer Kebaya/jilbab
Model
:Queen Lanny, Ria Winata, Wullan Shinaya, dan Raflesia Stevany : Andi Rasad dan Anto Dharsono : Ida Sofyan
BUSANA indah ini didesain oleh perancang Bukittinggi Ida Sofyan yang terkenal dengan rancangan-rancangan dengan bahan kain / tenunan kebanyakan asli dari daerah Minang yang penuh dengan ornamen dan detail yang sangat indah. Tidak hanya di area kantor BRI, pemotretan ini juga berlangsung di area jalan raya Jenderal Sudirman Jakarta, sehingga tampak seolah pemotretan ini adalah Street Fashion Photography. ***
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
18
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
AKSEN SHIREEN
SUNGKA
Bingung Pilih PR atau Artis
R
Meski waktu yang dimiliki untuk istirahat lebih sedikit, namun dia tetap bersemangat. “Sekarang masih kuliah dan ada sinetron baru, aku masih baca skrip. Kuliah sudah semester lima, so far lancar walau harus p u l a n g syuting dan berangkat pagi,” ucapnya. (h/ ccm)
PE VI TA
PE AR CE
JAKARTA, HALUAN— Ditengah padatnya jadwal syuting, Shireen Sungkar tak meninggalkan bangku kuliah. Shireen akan lebih fokus karena ia akan mengambil jurusan Public Relation (PR). Apa Shireen akan menjadi seorang PR setelah meraih gelar sarjana? “Aku enggak tau nantinya akan jadi PR atau tetap artis, pendidikan kan penting. Aku ambil jurusan di semester enam atau tujuh. Aku mau ambil PR. Aku cuma kuliah saja. Kalau nanti mau lamar jadi PR, ya belum tahu, asal bisa membentuk karakter saja,” kata Shireen saat ditemui di Queens Tandoor Plaza Permata, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (22/11) malam. Melakoni kesibukan sebagai artis dan mahasiswi, Shireen merasa nyaman-nyaman saja.
Tubuhnya Diasuransikan Lebih Rp10 M
JANE SHALIMAR
Dinilai Dini Kalah Cantik JAKARTA, HALUAN— Jane Shalimar belum angkat bicara terkait rencana pernikahannya dengan Didi Mahardhika Soekarno. Meski namanya disebut-sebut, Jane masih bersembunyi. Hanya saja janda satu anak ini tidak terima ketika dirinya dinilai kalah cantik dengan mantan istri Didi, Garnetta Haruni. Hal itu bermula ketika sebuah akun memention akun Didi dan mengatakan, mantan istri Didi lebih cantik dibanding Jane. Seperti tak terima, Jane langsung berkicau. “Cantik itu ada dari dalam jiwanya, yang tahu saya,” tulis Jane, Kamis (22/11). Pernikahan Jane dan Didi memang masih menjadi teka-teki. Kabarnya, pasangan ini akanmenikah ditanggal cantik 12 Desember 2012. Menjelang hari bahagianya, justru muncul pernyataan mengejutkan bahwa Rachmawati Soekarnoputri, ibunda Didi, mengaku tidak mengenal Jane. Bahkan putri ketiga Presiden Soekarno itu membantah dengan tegas rencana pernikahan Didi dan Jane. Justru Rachma bilang jika status Didi masih suami orang. (h/ccm)
AKTRIS muda Pevita Pearce sangat total ketika memerankan sebuah karakter. Seperti saat ia harus akting dengan mendaki gunung tertinggi di Jawa, Mahameru. Pevita merasa yakin apalagi ada asuransi jaminan keselamatan yang kabarnya mencapai Rp10 miliar. “Di kontrak, seingat aku jumlahnya lebih dari itu, tapi nggak perlu disebutlah,” ujarnya saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta, Rabu (21/11) Ia merasa angka asuransi yang diberikan cukup wajar. Mengingat medan pengambilan gambar yang cukup berisiko mengancam nyawa. “Sebenarnya kalau menyangkut nyawa, tak bisa dibuat itung-itungan. Buat mereka yang sudah pernah naik ke puncak Mahameru, mau diasuransikan Rp1 triliun pun nggak akan sebanding,” ujar kekasih Banyu Biru ini. Selain harus profesional sebagai aktris, Pevita merasa sangat beruntung bisa memiliki kesempatan meng i n j a k puncak Gunung Semeru. (h/ ccm)
AYU DEWI
Rajin Ibadah Setiap Malam Jumat JAKARTA, HALUAN- Ayu Dewi punya cara tersendiri untuk mempertahankan rumah tangga. Bersama sang suami, Ayu rajin menjalankan ibadah khususnya setiap malam Jumat. Bahkan Ayu punya target khatam Al Quran sebelum menjalani persalinan. “Biasanya ngaji malam Jumat dan sunah Rasul, namanya ibadah, minimal Kamis malam, kalau ada waktu lain ya diusahakan,” ungkap Ayu saat ditemui di Studio RCTI, Kebon
Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (23/11). Ayu yakin dengan banyak ibadah keluarganya akan jauh dari hal yang tak diinginkan. Tak jarang juga presenter kocak itu menjalankan ibadah berjamaah dengan sang suami usia keduanya menjalani aktivitas di luar rumah. “Kalau suami sudah pulang kerja diusahakan ibadah jamaah, biar rumah tangga lancar,” ujarnya. (h/ccm)
>>
Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
19
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
UKM
USAHA KERAJINAN TANGAN “PRIWANTI”
Mengolah Sampah Jadi Rupiah LAPORAN: FADILLA JUSMAN-SAWAHLUNTO Mungkin bagi sebagian masyarakat, sampah merupakan hal yang menjijikkan. Namun, bagi wanita yang satu ini sampah merupakan rezeki, penyambung hidup keluarga maupun masyarakat di lingkungannya. Priwanti, wanita kelahiran Februari 51 tahun silam itu menjadikan sampah dan bahan sisa sebagai bahan baku untuk kerajinan tangannya. Mulai dari daun pisang tua, daun kelapa, bekas potongan kayu, kulit pinang, daun jagung, perca kain, hingga akar pohon kayu, semua bisa diolah menjadi rupiah. Setidaknya, 20 tahun sudah Priwanti di temani sampah dalam membesarkan sepuluh anaknya, yang kini telah beranjak dewasa. Bagi wanita bertubuh gempal itu, sampah bisa dijadikan apa
saja. “Tergantung dengan pelanggan. Pelanggan maunya pesan yang mana dan dengan bahan apa pula,” terang Priwanti ketika disambangi Haluan di kediamannya, di kawasan Sapan Durian II Kota Sawahlunto. Jika tidak ada pesanan, Priwanti tetap membuat apa saja dengan bahan baku sampah yang didapatinya. Mulai dari hiasan dinding, miniatur kapal, vespa, motor, becak, asbak rokok, gantungan kunci, bros, hingga souvenir pernikahan. Tidak hanya itu, dalam kesibukannya dengan beberapa mesin jahit otomatisnya, Priwanti juga mengembangkan usaha bordir. Untuk bordir, Priwanti khusus membuat mukenah dan selendang saja. (h/*)
Peduli Sosial, Berbagi Ilmu dengan Warga DI BAWAH bendera Kelompok Usaha Bangkit Bersama, Priwanti memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin ikut bekerja memanfaatkan limbah dan barang bekas menjadi kerajinan bernilai ekonomis. Pantas saja, kediaman ibu sepuluh anak itu selalu ramai setiap hari, apalagi ketika hari libur. Tidak hanya kaum ibu para tetangganya. Namun anak sekolah yang ingin mendapatkan tambahan uang jajan juga ikut berkreasi. Priwanti juga memberikan kesempatan kepada seluruh anaknya, untuk ikut berkreasi dan mengembangkan usaha yang sama. Hitung-hitung, menurutnya, untuk menumbuhkan sikap wirausaha di setiap generasi penerusnya. Dalam mendapatkan bahan baku, selain memungut dari jalan dan perkebunan, Priwanti juga mendapatkan dari tempat pengolahan kayu, dan toko penjahit pakaian. Biasanya, perca kain akan dibuang begitu saja oleh penjahit. “Dari pada terbuang, mendingan kami manfaatkan untuk dijadikan kerajinan yang memiliki nilai ekonomis dan menghasilkan uang,” kata Priwanti tersenyum. Khusus untuk bordir, Priwanti memiliki 5 orang tenaga profesional, yang telah cakap mengerjakan berbagai motif bordir yang diinginkan pelanggan. Namun, demikian Priwanti juga memiliki motif khas Sawahlunto, karyanya sendiri. “Asal ada kerajinan yang dihasilkan warga, mereka akan langsung mendapatkan uang. Tentu saja, sesuai dengan hasil karya yang mereka produksi. Hal ini sudah berlangsung semenjak beberapa tahun yang lalu,” jelas wanita bertubuh tambun itu. Dalam menyalurkan hasil karya dari kerajinan yang ada, Priwanti membuka sebuah toko di kawasan Pasar Sapan Sawahlunto. Melalui toko yang disewanya itu, berbagai hasil kerajinan dipajang. Raih Omset Rp10 Juta per Bulan Setiap bulan, rata-rata omset penjualan kerajinan dari hasil pengolahan sampah dan bahan bekas itu mencapai angka Rp10 juta. Namun terkadang juga ada penjualan yang melampaui angka tersebut. “Kalau dihitung-hitung tidak rata, sebab terkadang ada juga yang melebihi Rp10 juta. Namun setidaknya, setiap bulan sekitar Rp10 juta. Yang penting, usaha berjalan lancar, tidak penting untung besar,” ujarnya. Selain memberikan kesempatan kerja untuk mencari uang, Priwanti juga tidak menutup keinginan warga yang ingin belajar keterampilan kerajinan yang ada. Pintu rumah Priwanti selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar darinya. Begitu banyaknya kerajinan dan usaha yang didalami Priwanti, membuat rumah kediamannya selalu berantakan seperti kapal pecah. Namun, bagi Priwanti yang juga melibatkan anak-anaknya dalam berusaha, hal itu tidak menjadi masalah.(h/dil)
PRIWANTI >> Editor: Devi Diani
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
20
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
PERSONAL IRWAN FIKRI
Politisi dengan Karir Politik Fenomenal Irwan Fikri bersama istri tercinta
KARIR politik Wakil Bupati Agam yang baru saja terpilih, Irwan Fikri, cukup fenomenal. Dia sendiri juga tak pernah membayangkan sebelumnya. Betapa tidak, lelaki kelahiran Bayur, Maninjau, Kabupaten Agam, 3 November 1968 ini, baru terjun ke dunia politik tahun 2008 silam, saat bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tak lama berselang, alumni SMA 3 Padang ini pun maju sebagai bakal calon legislatif pada Pemilu 2009. Seakan tak ada rintangan, jalan mulus membentang di depan matanya. Dia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Padang periode 2009-2014 dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Lubuk Kilangan dan Lubuk Begalung, Kota Padang. Berbagai jabatan di partai pun dipercayakan padanya. Diantaranya Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Kota Padang dan Ketua Fraksi PPBB di DPRD Kota Padang. Kini dia percaya pula mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Agam sisa jabatan 2010-2015 mendampingi Bupati Indra Catri pada pemilihan yang dilakukan DPRD Kabupaten Agam 19 November 2012 lalu. Hanya dalam waktu 4 tahun saja dia membangun karier politiknya di PPP, hingga akhirnya menduduki
kursi Wakil Bupati Agam sisa periode 2010-2015. Apakah benar semua itu dianggap sebagai karier yang instan? Semua perlu perjuangan Irwan menepis anggapan tersebut. Perjalanan panjang dan kisah berliku telah dilaluinya. Dari seorang lakilaki yang tidak ada apaapanya, menjelma jadi orang yang diperhitungkan dalam kepemimpinan negeri ini. Semua diraihnya berkat perjuangan yang tak kenal lelah dan juga berkat dukungan keluarga yang sangat menyayanginya, terutama orang tua. “Apa yang saya raih saat ini bukan sesuatu yang diperoleh dengan instan. Prestasi hari ini adalah buah dari proses panjang yang penuh lika-liku, jatuh bangun menggapainya, diantara suka dan duka. Bahkan ancaman fisik dan mental pun sering saya terima,” kata suami Nila Kartika, A.Md ini.
Turun ke tengah-tengah masyarakat meninjau bencana.
Disenangi seluruh kalangan, Irwan dikenal sebagai sosok yang mengasihi anak-anak
Bakat menjadi pemimpin itu sebenarnya sudah terlihat sejak kecil. Dalam pergaulan, ia selalu diterima dengan baik oleh lingkungannya. Seperti teman sebaya, kelompok yang lebih kecil, bahkan orang yang lebih dewasa. Begitu pula ketika di sekolah. Sejak SD hingga SMA, ia selalu dipercaya teman-temannya menjadi ketua kelas. Jabatan di OSIS pun disandangnya. Namun sejatinya, Wakil Ketua KNPI Kota Padang periode 2002-2005 ini berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya hanya seorang PNS rendahan. Sedangkan ibunya wanita rumahan yang hanya mengurus keluarga. Kehidupan mereka sekeluarga sangat sederhana, kalau tidak boleh dibilang kekurangan. Saat lulus SMA, dengan penuh kesadaran dan rasa iba bantuan kepada masyarakat kepada Menyerahkan orang tuanya, Sekretaris Ikatan Pedagang Kecil Kaki Lima Ranah Bagonjong na Sekretaris MPO Pemuda oleh seorang pemimpin, ini, pamit untuk tidak Pancasila Kota Padang perio- semakin besarlah amanah melanjutkan pendidikan ke de 2003-2007 ini, tentu akan yang diemban. Juga semakin jenjang perguruan tinggi. Dia meninggalkan mereka. Figur- banyak masyarakat yang diterima di Fakultas Hukum nya memang sangat dekat diurus, dan semakin besar Unand melalui jalur Penelu- dengan masyarakat. Kese- pula ladang amal bagi pesuran Minat dan Kemampuan hariannya yang sederhana, mimpin tersebut. “Karena itu, jadilah pe(PMDK). Sang orangtua pun penuh kehangatan serta ketuterpacu semangatnya untuk lusan, menjadi daya tarik mimpin yang amanah dan membiayai kuliah Irwan tersendiri bagi masyarakat di bekerja dengan penuh ketulumeski berat dirasakan. Sebab daerah pemilihannya. Bahkan san, keikhlasan dan rasa tangada kebanggaan di relung Partai Persatuan Pemba- gung jawab,” katanya. (Ade hatinya ketika sang anak ngunan menyatakan sikap Budi Kurniati) akan tetap mempertahankan bisa kuliah. Jiwa berorganisasinya juga Irwan Fikri di jabatan Ketua tak lupa disalurkan. Ia berga- DPC PPP Kota Padang. Untuk semuanya itu, Irbung dengan Badan Pewakilan Mahasiswa (BPM). Saat me- wan mempunyai konsep bahmasuki dunia kerja, naluri wa, pengabdian kepada masberorganisasinya tetap saja yarakat tidaklah mengenal tidak dapat ditahan. Berbagai batas waktu dan wilayah. organisasi digelutinya dengan Jabatan publik apapun memegang beberapa jabatan yang dipegang, adalah sebuah amanah dan yang cukup vital. “Kematangannya beror- sekaligus meruganisasi dan kemampuannya pakan ladang Sebergaul dengan masyarakat amal. yang dinilai di atas rata-rata, makin tinggi membuat ia sangat disegani. j a b a t a n Terdapat keseimbangan yang y a n g ideal dalam diri seorang Irwan dipegang Fikri, antara kemampuan intelektual dengan kematangan penguasaan lapangannya,” kata seorang rekannya. Disamping kemampuan individu, keberhasilan Sekretaris DPC.Pemuda Pancasila Kota Padang periode 2000-2004 ini, juga amat ditunjang ke l u a r g a n y a yang harmonis dan demokratis. Meski masa kecilnya dilalui dengan penuh kesulitan ekonomi, tapi keluarga mereka sangat hangat, saling menyayangi dan memberikan dukungan penuh bagi kemajuan masing-masing anggota keluarga. Begitu pula ketika berumah tangga, putra pasangan Anas St.Rais ( Alm ) dan Nuraini ini mendapatkan seorang istri yang paham betul dengan kegiatan sang suami. Tak jarang sang istri ia ajak serta saat terjun ke masyarakat. Jabatan sebagai ladang amal Kabar bahagia yang diperolehnya saat terpilih menjadi Wakil Bupati Agam, justru membuat teman-teman dan kosntituennya bersedih. Kare- Dalam sebuah kegiatan bersama rekan-rekan sesama anggota DPRD Kota Padang
The First FeMale Station in Padang
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Rahmi
21
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
KESEHATAN >>>>>>>Tips Mengelola Stres Ibu Hamil IBU hamil yang tidak pandai mengelola stres, berisiko lebih besar melahirkan bayi prematur, demikian hasil riset Dr.Calvin Hobel, ahli kandungan dari University of California, AS. Cara mengelola stres: 1. Menajemen waktu. Bagi waktu untuk pekerjaan, rumah tangga, clubbing, dan “me time” agar hidup Anda seimbang. 2. Ubah fokus. Bila sebelum hamil prestasi dan karier adalah fokus utama Anda, ubah dan sadari bahwa peran menjadi ibu juga fokus tak kalah penting. 3. Siap hadapi segala kemungkinan. Ini karena, beberapa masalah kehamilan tidak bisa dikontrol, misalnya, morning sickness atau harus bedrest. Jika siap, Anda tidak akan stres. 4. Jangan serba bisa. Rem keinginan menunjukkan kemampuan atau menerima tanggung jawab baru. 5. Minta dispensasi. Bila kehamilan bermasalah, beberapa target kerja mungkin harus ditunda. Bicarakan dengan pimpinan di kantor. 6. Komunikasi efektif. Sampaikan dan diskusikan kebutuhan dan kondisi kehamilan Anda pada pihak yang berkepentingan.
Cara Alami Meredakan Stres SETIAP orang yang punya banyak kesibukan pasti pernah diserang stres. Meskipun hal ini wajar, namun stres yang kita alami tetap harus diatasi agar tak membuat kita justru depresi, sakit, obesitas, dan bahkan menurut WomensHealth.gov, bisa memperburuk kondisi maag seseorang. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres ini. Anda bahkan tak perlu mengonsumsi obat-obatan atau menjalani terapi. Cukup lakukan beberapa langkah mudah dan murah ini: 1. Tertawakan berbagai hal Jika merasa stres, jangan buru-buru berpikir bahwa menangis bisa jadi solusi untuk melepaskan ketegangan. Cobalah untuk mengatasi stres dengan tertawa. Sebuah studi yang dimuat dalam American Journal of Medical Sciencespada tahun 1989 mengungkapkan bahwa tertawa bisa menurunkan tekanan darah yang meningkat akibat hormon kortisol (hormon stres). The Mayo Clinic juga melaporkan bahwa tertawa bisa meningkatkan pelepasan hormon endorfin di otak, sehingga membuat otot-otot lebih rileks. Inilah yang menjadi kunci dalam meredakan stres. 2. Membaca Saat stres, mungkin sebagian besar dari Anda memilih untuk menghindari buku bacaan karena dianggap bisa menambah beban pikiran. Padahal menurut survei yang dilakukan The Telegraph dan Galaxy Chocolate, hanya dengan enam menit membaca buku favorit Anda, stres justru bisa menurun. Hal ini disebabkan membaca buku membantu menurunkan dan menormalkan detak jantung, serta membuat otot lebih rileks. Menyeruput teh atau kopi, mendengarkan musik, dan jalan-jalan, dianggap juga bisa menurunkan tingkat stres seseorang. 3. Menghubungi orang terdekat Tanpa disadari, menghubungi orangtua khususnya ibu- bisa membuat perasaan lebih nyaman dan tenang. Saat hidup terpisah dengan ibu, lalu Anda merasa stres, cobalah untuk meneleponnya. Meskipun secara fisik ia tak ada di dekat Anda, namun mendengar suaranya bisa mengurangi tingkat stres Anda. Sebuah artikel dalam majalah Scientific American pernah mengungkapkan, seorang remaja putri yang baru saja menghadapi berbagai tugas yang berat lantas menurun tingkat stresnya setelah menghubungi ibunya melalui telepon. Saat mengerjakan berbagai tugas, hormon kortisol akan meningkat. Namun ketika menelepon ibunya, terlihat gejala penurunan kortisol dan peningkatan oksitosin. Gejala ini tak terlihat ketika kita tidak menghubungi ibu kita. Hal ini berlaku sama pada remaja putri yang segera memeluk ibunya saat menghadapi masalah yang membuatnya stres. 4. Ngemil cokelat Ini adalah cara menurunkan stres yang paling disukai. Sebuah penelitian melaporkan bahwa menyantap 1,4 ons cokelat murni dua minggu sekali bisa membantu menurunkan tingkat hormon kortisol. (h/kcm)
RUMAH Sakit Jiwa HB. Saanin Padang. NET
RSJ HB Saanin Tak Hanya untuk Orang Gila RUMAH Sakit Jiwa (RSJ) Prof. H.B. Saanin Sumatera Barat, tidak hanya sekedar menyediakan pelayanan di bidang kejiwaan, namun menyediakan pelayanan di bidang penyakit umum. Hal ini sesuai dengan RSJ yang sudah berstandar badan layanan umum daerah (BLUD), di mana 25 persen dari layanan RSJ harus ada layanan umumnya. Secara ringkas dapat digambarkan pelayanan di RSJ ini terdiri dari spesialistik kesehatan jiwa yang terdiri dari pelaya-
nan gangguan mental organik, pelayangan gangguan jiwa dewasa, lansia, ketergantungan obat/ napza dan lainnya. Kedua, spesialistik penunjang kesehatan jiwa terdiri dari pelayanan spesialis syaraf, penyakit dalam, spesialis anak, spesialis radiologi. Lainnya, pelayanan kesehatan gigi, kesehatan umum, dan lainnya. Sementara pelayanan penunjang adalah laboratorium, radiologi, gizi, elektromedik, dan apotek. Dalam bidang pelayanan umum, di RSJ ini dilakukan satu kali dalam seminggu. Pelayanan ini diberikan mengingat letak rumah sakit umum di kota ini cukup jauh dari warga Kecamatan Lubuk Kilangan dan sekitarnya. Selain adanya pelayanan umum, untuk meningkatkan kualitas rumah sakit, RSJ juga memperbaiki kerapian rumah sakit ini. Ini dilatarbelakangi anggapan masyarakat yang menganggap
bahwa RSJ dipenuhi orang gila yang berkeliaran. “Sekarang tidak ada lagi orang gila yang berkeliaran, malah keadaan di RSJ ini cukup nyaman dan tenang, tidak menakutkan seperti yang dianggap masyarakat,” kata Direktur RSJ H.B. Saanin Kurniawan Sedjahtera, beberapa waktu lalu di ruang kerjanya. Terkait kualitas, RSJ ini sudah bekerja sama dengan salah satu badan akreditasi dari Jerman. Saat ini RSJ ini sudah memiliki manajemen mutu ISO 9001 2008 dengan nomor 01 100 127100. Pihak dari Jerman yang bernama TUV Rheinland mengaudit proses pelayanan di RSJ ini satu kali 6 bulan. Sebelum diaudit secara eksternal, pihak RSJ sendiri terlebih dahulu melakukan audit internal dari tim yang dibentuk oleh RSJ. Dalam pengauditan ini, kualitas rumah sakit ini akan
mendapatkan predikat cukup bagus jika hasilnya adalah zero complain. Jadi untuk mewujudkan hal tersebut, saat ini RSJ melakukan proses yang berlangsung secara terus menerus. “Jadi saat ini, semua proses pelayanan harus sesuai dengan standar ISO tersebut. Standar itu kita bukukan dalam manual mutu, petunjuk pokok, petunjuk pendukung dan peningkatan,” kata Kurniawan. Terkait pelayanan saat ini, di RSJ ini cukup banyak pasien Jamkesda. Dari 100 Jamkesda yang dijatahkan untuk RSJ ini, terdapat 127 orang pasien dengan layanan ini, atau sekitar 78 persen dari total pasien. “Kita memang berharap layanan rumah sakit ini bisa dinikmati masyarakat kelas bawah. Karena ratarata penderita gangguan jiwa berasal dari masyarakat kelas bawah yang kesulitan ekonomi,” ujar Kurniawan.
Jumlah pasien sampai tanggal 17 November lalu, terdapat 161 pasien gangguan jiwa di RSJ ini. Sekitar 4 orang diantaranya akibat napza. Sedangkan jumlah tempat tidur 213 unit, yaitu VIP 11 unit, kelas I 35 unit, kelas II 87 unit, kelas III, 80 unit. Kelas RSJ adalah kelas A, dengan fasilitas air, sumur artesis. RSJ sudah menerapkan standar ISO manajemen mutu, wilayah berbasis bebas korupsi. Saat ini menuju pelayanan prima. Untuk mewujudkan citra pelayanan prima yang bertajuk ramah, cepat, tepat dan terbaik. Salah satu hal yang saat ini sulit dilakukan adalah kecepatan. Kendala terdapat pada kurangnya tenaga kerja. RSJ Saanin saat ini hanya memiliki 2 psikiater, 1 orang dibantu oleh Dinkes Sumbar. “Diharapkan tahun depan ada 3 orang lagi yang dating,” ujar Kurniawan. (h/cw-eni)
Kelola Stres Agar Tak Berujung Depresi SETIAP orang hidup pasti mengalami stres. Stres merupakan respon seseorang dalam menghadapi berbagai persoalan dalam kehidupannya. Tetapi jangan khawatir, stres itu tidak selalu berarti sakit. Pada taraf tertentu, stres justru membantu mengembangkan kepribadian. Stres yang dikelola secara baik bisa berdampak positif, disebut eustress, bisa jadi pendorong semangat. Sebaliknya, stres juga bisa berdampak negatif yang disebut distres. Kondisi ini menghambat atau dianggap merugikan karena bisa berujung depresi, yaitu gangguan jiwa yang dapat berakhir pada
kondisi gila hingga melakukan aksi bunuh diri. Stres dapat mengganggu kehidupan pertemanan, pekerjaan, dan penggunaan waktu senggang. Secara psikologi, stres ditunjukkan perasaan cemas, ketakutan, khawatir, perilaku gelisah, agresif, emosi labil, sensitiv, cepat marah, frustasi, apatis, malas dan banyak lagi. Secara fisiologi stres menyebabkan perubahan dalam tubuh mulai dari gangguan hormonal, pencernaan, imunitas, sistem pembuluh darah dan lainnya. Cara Ideal Atasi Stres Coping stres merupakan suatu cara bagaimana kita menghadapi stressor. Ada dua
garis besar coping stres, yaitu focus coping dan emotional coping. Focus coping artinya menghadapi masalah dengan mendekati atau menghadapi sumber masalahnya dengan mengabaikan perasaan sendiri. Emotional coping yaitu menyikapi dengan menitikberatkan pada perasaan atau emosi. Misalnya kesal dengan tekanan orantua, kemudian larut dalam emosi, hura-hura untuk menghilangkan rasa kesal. Jadi fokus pada emosi, sedangkan masalahnya tidak ditangani. Orang yang kepribadiannya kuat mempunyai coping stres yang bagus dibanding orang yang kepribadiannya lemah. Yang ideal itu
kombinasi kedua jenis coping, di mana problem harus dihadapi, suasana hati harus ditangani juga. Apapun itu, stres harus diatasi agar tidak jatuh pada kondisi depresi, yang ditunjukkan tak ada gairah, rasa lelah, tak berdaya, kurang konsentrasi, gangguan gairah seksual, mood menurun, berubahnya berat badan, perubahan pola tidur, gelisah, lesu, rasa bersalah dan tak berguna, dan muncul pikiran bunuh diri. (h/ berbagai sumber)
>> Editor : Nova Anggaraini
>> Penata Halaman : Rahmi
22
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
S ENI PUISI
Karta Kusumah Kemasan Ringan Buat Rumah tidak semua yang pergi akan tampak muka, tidak semua yang pulang akan tampak punggung. seperti kepada rumah—kubur dengan dua pintu itu —aku tak juga paham: di mana luar di mana dalam, mana pergi mana kembali. di laut, apakah ikan akan menjadi asin setelah bertahan bertahun-tahun di kedalaman? begitu juga dengan halaman jauh yang beberapa tahun kusebut rumah, apakah akan menjadi jarak, kepulangan-kepulangan yang tertahan itu? di pantai, seekor umang-umang melintas. matanya menyusur rute panjang perjalanan yang masih belum jelas batas. begitukah perantau, selalu berkeinginan membawa rumah ke tanah manapun ia berpijak? sebab waktu takkan selamanya. aku memasukkan rumah ke dalam kemasan ringan yang mudah kumasuki juga kutinggali: diri. INS. Kayutanam—Tunasmandiri, 2012
Serasa Mampu Aku Tulis Lagi Puisi Untuk Kamu —R. Nadya serasa mampu aku tulis lagi puisi untuk kamu, tentang jam-jam malam yang tak bisa aku lerai, orang-orang yang bergerak menjauhi pantai, juga tembakan lampu-lampu kota menjelang hujan reda. tapi, kata-kata lebih buta dari mata. di kepalaku, di dadaku, segalanya saling serbu. maka, serasa mampu aku tulis lagi puisi untuk kamu, tentang udara yang bergaram, laut-laut pasang dalam gertakan bulan, juga perahu kecil yang oleng ke tepian. tapi, kata-kata kini lebih buta dari mata. maukah kamu jadi penyembuhnya, nadya? sekali lagi saja. Gangpatai, 2012
Ikat Rambut yang Dikencangkan ikat rambut itu ia kencangkan. ia kencangkan seperti mengencangkan ingatan di kepalanya. ingatan di kepalanya adalah ingatan yang gampang berpindah-pindah. berpindah dari seoranglama ke seoranglama yang lain. seoranglama, berkata, “aku akan memindahkan kota ke perkampungan kita yang rawan bencana.” seoranglama yang lain, berkata, “bencana? apakah yang lebih bencana dari ingatan yang longgar? dan kota, kota tumbuh seperti rambut-rambut yang rapuh.” ikat rambut itu ia kencangkan. sehelai yang rapuh batal terjatuh. Ampiangparak—Padang, 2012
Layang-Layang Terbang, Kunang-Kunang Pulang layang-layang pernah bilang pada kunang-kunang, “kalau terbang semacam perjalanan pulang, betapa gembiranya segala sesuatu yang memiliki sayap.” pada lain hari, kunang-kunang pernah bilang pada layang-layang, “jika rumah adalah ketinggian, betapa malangnya segala sesuatu yang bersayap tapi tak pernah bisa pulang.” Gangpatai, 2012
Jalan Adinegoro, Padang: Ketika Dinihari Pergi Begitu Dini bus melaju sendirian tengah malam. tak membawa kau atau siapapun untuk diantar. cuaca tak berubah: dua bentuk awan gelap yang menyerupai pecahan kaca di katup mata, bulan sebentar padam sebentar terbakar. sepanjang perjalanan: halte-halte mengambang, mengawang. aku tak punya lagi tempat untuk berangkat, juga waktu yang tepat untuk beranjak. di kejauhan, kupegang jantungku dengan rasa cemas yang ada padamu. bus masih melaju hingga pagi. wahai, matahari, siapakah di antara kita yang akan lebih dulu pergi? Padang, 2012
Karta Kusumah lahir di Palembang, 31 Agustus 1988. Besar dan menetap di Tungguaitam, Padang. Sekarang bergiat di Komunitas Kadaikopi.
Istri Jeremi Oleh: Delvi Yandra “KAU hendak ke mana?” tanya Jeremi sambil meraih gelas anggurnya. “Toko perhiasan.” Mendengar kata ‘perhiasan’, Jeremi hanya memandang istrinya dengan tampang cemberut. Wajah kesalnya tak dapat disembunyikan. Tetapi koleganya pernah mengatakan bahwa ia sangat beruntung mendapatkan istri secantik Paulina: anggun, berkelas dan santun. Tetapi bagi Jeremi yang memiliki kesempatan untuk memilih sendiri calon istri, menganggapnya hal yang biasa. Kata ‘ sangat beruntung’ mengingatkannya pada kejadian aneh ketika pesta besar di rumah bosnya sepuluh tahun yang lalu. *** Paulina bukanlah gadis keturunan orang kaya. Ayahnya bernama Silva, seorang pengusaha roti, ibunya sudah meninggal sejak ia masih kecil. Tetapi namanya terus dibicarakan oleh pelanggan toko roti ayahnya. Sehingga apabila ada pelanggan yang datang ke toko tersebut, maka yang pertama ingin mereka lihat adalah Paulina. Setiap mata tak ingin beranjak dari keelokan paras Paulina sehingga toko roti Silva menjadi terkenal sampai ke kota sebelah. Pada suatu pesta, ayahnya mendapat pesanan roti yang banyak dari keluarga besar Don Vasko yang terkenal kaya dan memiliki harta melimpah, juga rumah bertingkat dengan bangunan gaya eropa dan taman yang luas, yang menjadi tempat digelarnya pesta. Orang-orang mengenal Don Vasko sebagai ayah baptis yang dermawan. Ia juga dikenal sebagai mafia paling disegani. Sungguh suatu kehormatan bagi Silva dapat memberikan pelayanan terbaiknya, disamping ia tidak ingin toko rotinya menjadi korban ledakan berikutnya. Malam itu, Silva meminta Paulina untuk membantunya mengantarkan roti ke rumah Don Vasko. Paulina tak banyak bicara. Pesta dimulai hampir tengah malam. Di ruang tamu, orang-orang menari dengan gembira tetapi Paulina dengan celemek usang sibuk menata roti-roti bagi para undangan. Dengan pakaian seperti itu, tak seorang lelaki pun meliriknya. Dan di ruang yang sangat luas itu, orang-orang menyesap gelas anggur sampai mabuk Di sanalah Paulina bertemu dengan Jeremi. Tetapi laki-laki itu tak sedikit pun menoleh kepadanya. Malam semakin larut. Don Vasko meminta Silva dan Paulina bermalam di rumahnya. Dengan sungkan bercampur senang, Silva menerima ajakan itu. Pesta semakin meriah, roti dan minuman berseliweran di manamana. Jeremi pun ikut minum sampai mabuk bersama tiga temannya. Saat pesta usai, dan lampu-lampu padam, semua undangan tidur di kamar yang telah disediakan oleh keluarga besar Don Vasko. Silva dan anak perempuannya, tidur di kamar yang terpisah. Malam itu Jeremi mabuk berat, tiga temannya telah berada di kamar masing-masing. Ia yang terakhir tinggal di ruang tamu. Dengan sempoyongan, ia menuju ke kamarnya di lantai empat. Tiga sampai empat kali ia tersungkur di tangga. Tangannya berpegangan di lengan tangga, dan melangkah ke atas dengan hati-hati. Ia menghitung setiap kamar yang ada untuk
memastikan kamarnya sendiri. Kepalanya pusing, matanya berkunangkunang. Perlahan ia mulai membuka pintu kamar yang diyakininya itu adalah kamarnya. Kamar itu gelap, dan tak ada daya untuk menyalakan lampu. Ia rebahkan tubuhnya di atas ranjang empuk dan ia pun tertidur pulas. Paginya, dengan kantuk yang tak tertahankan akibat mabuk semalam, ia mendengar seseorang menjerit. Jeremi berkata, “aku beruntung, mabuk hanya karena minum anggur berkelas itu. Mereka pasti mencampurnya dengan alkohol.” Tetapi jeritan itu terasa aneh bagi Jeremi. Setengah sadar, ia berusaha bangkit, dan melihat Paulina membuka tirai sehingga cahaya matahari menyilaukan matanya. Ia terkejut melihat perempuan dengan pakaian tidur tipis itu di kamarnya. “Apa yang kau lakukan di kamarku?” teriaknya sambil berjalan terhuyunghuyung menuju pintu. “Ini kamarku,” jawab Paulina, “kau sendiri yang datang kepadaku.” Jeremi tak ingin menyangkal peristiwa yang terasa aneh itu. Ia memastikan, dan ternyata benar bahwa ia sedang tidak berada di kamarnya. Barangkali dalam keadaan mabuk semalam ia telah keliru. Gadis itu diam saja, dan Jeremi kelihatan panik. Tak lama berselang, suara gaduh itu membangunkan penghuni kamar lainnya. Silva yang mengetahui bahwa suara gaduh itu berasal dari kamar anak perempuannya, langsung bangkit dan menuju ke kamar itu. Saat pintu dibuka, alangkah terkejutnya Silva melihat anaknya bersama Jeremi. Kekeliruan tersebut tak dapat ditolerir. Silva lekas melaporkan kejadian itu kepada Don Vasko, dan meminta Jeremi menikahi Paulina secepatnya. Mau tidak mau, atas permintaan Don Vasko, Jeremi pun menjadikan Paulina sebagai istrinya. Meskipun Paulina dan Jeremi berusaha menjelaskan bahwa apa yang tampak itu bukanlah suatu tindakan nyata. Don Vasko, tentu saja, tak ingin reputasinya tercoreng karena kejadian itu. Begitulah, nasib yang dialaminya. Tetapi tahuntahun berlalu, cinta pun tumbuh di antara mereka. Kecantikan dan kesantunan Paulina membuatnya mabuk kepayang. Pada akhirnya, mereka hidup bergelimang harta tanpa memiliki anak. Hal itu membuatnya putus asa, dan ia menjadi seorang pemabuk berat. Hartanya nyaris ludes, uangnya habis untuk berfoya-foya bersama koleganya, tetapi sikap yang ditunjukkan istrinya selama ini juga menjadi perhatiannya: memburu perhiasan. *** “Aku memang sudah tidak memiliki harta dan uang yang banyak. Setidaknya kita tidak hidup miskin,” teriak Jeremi sambil menyesap gelas anggurnya. Paulina tampak buruburu sekali sehingga derit pintu yang tertutup menjadi semacam jawaban yang tertahan. Ia pun pergi ke toko perhiasan. Jaket bulunya tak mampu menghalau dingin yang merangsek ke sela-sela lehernya. Jalanan sangat lembab. Malam terasa lebih panjang. Bukan main dinginnya. Dari kaca jendela toko perhiasan itu, hujan mulai turun perlahan. Diusapnya dingin dengan kedua telapak tangannya. Ia alihkan pandang ke balik etalase perhiasan yang berjejer di sisi ruangan toko itu.
Perhiasan berkilauan memancarkan keelokannya; mulai dari kalung, cincin, gelang hingga hiasan kepala yang berkilatan ada di sana. Tetapi wajahnya
tampak murung. Lalu ia pulang dengan perasaan kecewa dan langsung menjatuhkan tubuhnya di dada suaminya. Ia tersedu dan berkata, “bukankah kita akan terbiasa hidup seperti ini?” “Aku akan mencari pekerjaan lain,” jawab Jeremi tanpa menghakimi. “Perhiasan itu sungguh indah,” Paulina berbisik ke telinga suaminya, dan terus memeluknya sampai tertidur di sana. Hari-hari berlanjut seperti biasa, tetapi Don Vasko tidak memberi toleransi lagi, dan meminta Jeremi berhenti dan pergi jauhjauh dengan segera. “Kau sudah sangat lama bekerja padaku, tetapi bukan berarti aku akan membiarkanmu menderita seperti ini,” ujar Don Vasko dengan santun sambil menepuk pundak Jeremi, “dan aku akan melupakan semua kekeliruanmu.” Hutang-hutangnya telah dihapuskan tetapi Jeremi belum mendapat pekerjaan, sehingga ia bersama istrinya mencari rumah sewaan yang jauh lebih buruk dan tidak layak. Setidaknya mereka tak kelaparan karenanya, dan Paulina diam-diam menjual kembali beberapa perhiasannya untuk biaya makan dan sewa rumah. Tikus got dan kecoa muncul ketika malam. Mereka berlarian di tiap sudut ruang. Pemandangan itu membuat Paulina tidak dapat tidur sepanjang malam. Tetapi Jeremi membalikkan tubuhnya dan berkata, “bukankah kita akan terbiasa hidup seperti ini?” Paulina mengusir binatang-binatang yang berusaha mendekati ranjangnya dan berkata, “besok aku akan meminta pekerjaan kepada Madam Forester.” Setelah Paulina bekerja, ayahnya meninggal dunia. Ia benar-benar terpukul dan ingin bunuh diri, tetapi Jeremi berusaha menenangkannya, dan berjanji akan melanjutkan usaha roti mertuanya. Paulina memeluk suaminya di pemakaman, dan menangis di sana. Tetapi kebiasaan Jeremi meminum anggur tidak hilang, sehingga berpengaruh terhadap cita rasa roti-roti buatannya. Istrinya selalu pulang larut, dan hampir setiap malam ia membawa perhiasan untuk diperlihatkan kepada suaminya. “Lihat kalung ini, seolah-olah ia memiliki energi untuk memancarkan cahaya sendiri. Kilaunya sungguh memesona,” tukas Paulina sembari membuka kotak perhiasan yang baru dibelinya. “Madam Forester tidak mungkin membayar mahal atas pekerjaanmu.” “Tentu saja. Ini kan perhiasan palsu.” Jeremi terus menyesap gelas anggurnya perlahan dan mencoba memahami istrinya dengan lebih arif,
“untuk apa benda-benda sebanyak itu?” “Aku tidak ingin pergi ke pesta pernikahan anak Madam Forester seperti orang miskin. Aku juga harus membeli gaun yang pantas dan berkelas.” Jeremi menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Selanjutnya, Paulina meraih perhiasan itu dan melingkarkannya di lehernya. Ia berlagak seperti seorang ratu di sebuah istana, memandang dirinya bersama kalung yang berkilauan di lehernya. Setelah uangnya terkumpul banyak, Paulina pergi ke toko pakaian tanpa ditemani suaminya. Langkahnya sangat cepat, dan dihalaunya dingin dengan mantel tebal. Dadanya berdegup kencang. Hasratnya ingin mengenakan gaun yang indah tak tertahankan lagi. Ia bayangkan setiap mata akan tertuju kepadanya saat memasuki rumah Madam Forester, dan seorang lelaki tampan mengajaknya berdansa. Dibayangkannya juga suaminya ada di pesta itu, dan memandangnya dengan gairah yang menggebu-gebu. Sesampainya di rumah, ia akan merasakan kembali gairah malam pertamanya bersama Jeremi. Gaun itu masih terpajang dengan anggun di etalase toko yang dituju Paulina. Wajahnya yang berseri-seri tak dapat disembunyikan lagi. Ketika berdiri di depan toko itu, ia menghela nafas. Paulina tak ingin berlama-lama menyaksikan keelokan gaun itu. Ia segera masuk ke toko, dan meminta pelayan segera membungkus gaun yang telah lama ia dambakan. Tak dinyana, sesaat kemudian sebuah bom meledak, dan menghancurkan deretan tokotoko di sana. Kaca-kaca pecah berderai. Suara ledakan itu diikuti dengan kepulan asap yang keluar dari beberapa toko. Tentu saja, nasib Paulina ikut berakhir bersama gaunnya di dalam toko yang meledak itu. Mendengar berita kematian istrinya, perasaan Jeremi hancur berkeping-keping. Ia menangis sepanjang hari
di atas makam istrinya. Setelah itu, ia menelantarkan usaha rotinya, dan menjadi pemabuk berat. Ia jatuh miskin. Setiap hari, ia mengurung diri di rumahnya yang gelap. Pintu dan jendela ditutup rapat sehingga tak ada celah cahaya untuk masuk. Ia menangis dan melupakan istrinya. Tetapi, suatu hari ia teringat akan perhiasan istrinya. Ia memeriksa laci meja kecilnya dan menemukan beberapa kotak perhiasan di sana. Ia menimbang-nimbang dan memutuskan untuk menjual kembali benda-benda palsu milik istrinya itu. Di bawah kotak perhiasan itu tertera nama toko di mana benda-benda itu dijual. Jeremi mengusap air matanya dan berjalan terhuyung-huyung menuju toko perhiasan yang dimaksud. “Apakah perhiasan ini pernah dijual di sini, Tuan?” tanya Jeremi kepada pelayan toko seraya menunjukkan perhiasan di tangannya. “Ya, tentu saja. Tetapi sudah ada yang membelinya dengan harga yang pantas.” “Kalau boleh tahu, berapa harganya?” “Setimpal dengan seekor kereta kuda.” Mata Jeremi terbelalak, seakan tak memercayai apa yang baru saja didengarnya. Sekali lagi, ia memeriksa perhiasan itu, dan bertanya, “bukankah ini perhiasan palsu?” “Bukan, lihatlah kilauan biru yang memancar dari dalamnya sungguh memesona.” Jeremi memutuskan untuk pergi ke toko yang lain, di mana nama-nama toko itu tertera di bawah kotak perhiasan yang dibawanya. Dan selalu ia mendapat jawaban yang sama. Ia berpikir, bagaimana mungkin istrinya bisa membeli perhiasan semahal itu. Lalu ia pergi ke rumah Madam Forester untuk mendapatkan keterangan yang memuaskan. Tetapi perempuan gemuk itu hanya berkata, “oh, sungguh hanya perempuan yang tahu bagaimana caranya mencintai.” Jeremi menangis dan tersungkur. (2012)
Kirimkan naskah puisi, cerpen, esai seni dan budaya anda ke: haluanminggu@gmail.com >> Editor : Esha Tegar Putra
>> Penata Halaman : Rahmi
23
MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
KULTUR
Mengingkari Keagungan Teater Oleh:
Riyadhus Shalihin
“UWUH SENI”: Pameran Tunggal Nasirun “Kutemukan diriku pada tumpukan sampah… Kutemukan diriku pada tumpukan sampah… Kutemukan diriku pada tumpukan sampah… Yang tersedu mencari yang malu, aku banting haluan ke arah sumbu cakrawala.” Sepenggal bait puisi yang dibacakan Nasirun dalam pembukaan pameran tunggalnya di Galeri Salihara Jakarta, pada pembukaan beberapa waktu lalu, dan menegaskan bahwa pada pameran tunggal kali ini, Nasirun menggali kembali makna sampah yang sebenarnya, yaitu pembaruan dari apa yang ditinggalkan/dilupakan. Lebih dari 1000 karya lukisan Nasirun yang ditampilkan di Galeri Salihara dibuat di atas media kartu undangan maupun poster yang selama ini dikumpulkan sejak tahun 2008. “UWUH” yang dalam bahasa Jawa berarti “sampah”, seolah ingin dihadirkan kembali menjadi baru dalam sapuan kuas Nasirun yang semuanya dikerjakan di rumah tinggalnya di daerah Bayeman Timur, Yogyakarta. Sekitar 1.000 lebih karya yang dipamerkan di ruangan utama Galeri Salihara disusun dengan sangat menarik dengan menghadirkan seni instalasi yang dikerjakan oleh Heri Pemad. Ada karya yang menempel di dinding dan ada juga yang tergantung dengan susunan yang ditata sedemikian rupa sehingga undangan/poster yang direspon oleh Nasirun bisa terlihat kedua sisinya. Di karya itu, Nasirun melukis di satu sisi, sedangkan sisi lainnya masih menyisakan informasi tentang asal usul undangan/poster tersebut. Dalam pembukaan pameran tersebut hadir juga DR. Oei Hong Djien yang dalam sambutannya mengungkapkan bagaimana kedekatannya dengan sosok Nasirun yang telah lama dikenalnya. Dalam uraian candanya Oei Hong Djien bahkan menyebutkan bahwa Nasirun adalah “anak emasnya” yang selama ini membantu mengumpulkan berbagai macam koleksi lukisan yang mengisi Galeri OHD di Magelang. Pameran tunggal Nasirun ini tidak luput dari perhatian para kurator Galeri Salihara untuk membuat catatan ataupun tulisan mengenai Uwuh Seni yang tentunya sangat menarik untuk dikupas. Nirwan Dewanto dalam tulisannya berbicara tentang bagaimana dunia sehari-hari Nasirun yang dikelilingi himpunan karya seni, taman dan rumahnya, beserta masa lampau yang dibawanya, juga hubungannya dengan pasar seni kontemporer. Sementara itu Asikin Hasan lebih banyak membahas tentang karya-karya Nasirun yang merespon berbagai macam undangan untuk dijadikan sebuah karya, namun tetap berkompromi dengan meninggalkan jejak pengundangnya. Lalu Goenawan Mohamad memaparkan tentang filosofis bagaimana sesuatu yang “baru” dan bahkan yang tak terduga muncul, dan bagaimana sebuah kebaruan justru lahir dari barang-barang bekas. Tulisan terakhir dibuat oleh Sitok Srengenge yang menguraikan dongeng tentang mitos-mitos Jawa yang melingkupi kehidupan Nasirun yang kepribadiannya mencerminkan tradisi dan agama yang jadi sandarannya di pesisir selatan Jawa Tengah, juga tentang kehidupan Nasirun hari ini. Pameran tunggal Nasirun “Uwuh Seni” akan berlangsung sampai tanggal 25 November 2012. Sejak kecil Nasirun yang lahir di Cilacap, 1 Oktober 1965, menyukai wayang kulit bukan hanya karena ceritanya, tapi justru tertarik dengan bentuk, ornamen, dan warnanya. Karena itulah Nasirun memilih Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) jurusan Seni Kriya Yogyakarta, dan kemudian melanjutkan ke jurusan Seni Lukis Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta (1987 – 1994). Selain melukis, Nasirun juga menyibukkan diri dengan merancang batik, berbagai pameran, baik tunggal maupun bersama, sudah dilakukan Nasirun sejak tahun 1993. Berbagai kejuaraan ketika masih menempuh pendidikan juga sering didapatnya, di antaranya McDonald Award pada Lustrum ISI Yogyakarta ke-10, dan Philip Morris Award 1997. Saat ini sebuah project yang sedang dilakukan Nasirun adalah membuat galeri pribadinya yang masih terletak di sekitar komplek rumahnya di Bayeman Timur, Yogyakarta. Dalam sebuah perbincangan dengan Indonesia Kreatif, Nasirun menginginkan koleksi-koleksi lukisan para maestro pelukis Indonesia yang selama ini tersebar di penjuru dunia agar kembali didatangkan ke Indonesia, supaya generasi penerus nanti masih bisa melihat karya-karya para pelukis Indonesia, sehingga tidak perlu jauh-jauh harus ke luar negeri. Keinginan besar Nasirun ini tentunya harus mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk bisa terwujud. Melihat pameran “Uwuh Seni” para pengunjung akan diajak berkelana ke dalam dunia yang baru. Meski semua karya yang dihadirkan dari barang bekas, namun semua karya yang hadir tidaklah menjadi karya tunggal melainkan menjadi sebuah kesatuan karya yang bisa dirunut menjadi sebuah cerita. Ketelitian dan kejelian Nasirun dalam membuat karya di atas media bekas menjadi sebuah teknik tersendiri yang mungkin membuat kita bertanya-tanya, apa sebenarnya yang ada di dalam pikiran Nasirun ketika merespon undangan-undangan tersebut. Kadang apa yang tidak kita duga bisa saja terjadi dalam dunia seni rupa, kejutan-kejutan yang datang justru menambah kaya direktori seni rupa Indonesia. (sumber: http://www.indonesiakreatif.net)
P
ADA kebermulaannya teater adalah sebuah kebersamaan yang saling meluruhkan tubuh dalam sebuah entitas yang saling telanjang. Teater merespon “ketidaktahuan teks”dalam sebuah media yang paling intim, yaitu tubuh. Era sentralisasi seni yang cenderung meniadakan “gejala” di luar dirinya (Romantisisme seni) masih “menggejala” pada hari ini, yaitu bahwa kebenaran dunia hanya dapat ditunjukkan melalui perbendaharaan kebudayaan salah satunya seni, khususnya teater. Kemiskinan konteks ini menjadi dalih bahwa seni masih sanggup menginterupsi ruang normatif, padahal senyatanya masalah geo-politik di luar kesenian sudah sangat “interupsionis” terhadap keseharian masyarakat. Seperti halnya dunia sains telah begitu “tragis” semenjak ditemukannya virus ebola, kebocoran lubang ozon, bayi tabung dan Bank sperma, lalu hal “teatrikal” apalagi yang mesti diciptakan ulang oleh seniman. Kesadaran membaca “Otherness” yang mulai ditinggalkan oleh visi-misi berkesenian para seniman mengakibatkan”kemandulan konteks”, dan “kemiskinan adaptasi” akhirnya menggerogoti diri kesenian itu sendiri, dan akhirnya seni mulai ditinggalkan masyarakat karena banyak hal-hal yang lebih tragis terjadi dengan cepat di luar wacana tentang seni. Namun dalam pertunjukan teater “Rambut Palsu” karya Peter Karvas yang dipentaskan oleh kelompok Teater Cassanova di GK Dewi Asri STSI Bandung pada tanggal 23 Oktober 2012 adalah proses mengkaji sekaligus mencipta ulang romantika seni, mereka menyiasati ketertinggalan seni khususnya teater pada saat ini dengan menggunakan “strategi konteks”. Penyadaran organisasi konteks itu dapat kita lihat dari peluruhan “keagungan menara teater” itu sendiri, teater bersentuhan secara langsung dengan denyut masyarakatnya secara luas, teater kembali menjadi heterogen justru karena “keagungan itu diingkari oleh teater”. Keruntuhan menara gading teater dijadikan sebuah ruang tanpa batas “homo-hetero” dalam pertunjukan Rambut Palsu, mari kita lihat bagaimana proses pemecahan “kemiskinan konteks” yang melanda dunia kekinian coba direformulasi oleh pertunjukan ini. Pemusatan yang Terpecah-Pecah Secara adaptatif keterpecahan sudah dimulai dengan hadirnya revolusi komunikasi yang ditandai dengan munculnya handphone dan juga internet, serta perangkat canggih telekomunikasi lainnya, akhirnya kebudayaaan dan kesenian kita tidak lagi ditentukan oleh sistem keterpusatan namun oleh retakan dan pecahan komunikasi yang tersebar. Maka persepsi teater tidak lagi bisa seragam karena dia telah melewati proses keterpecahan komunikasi yang beragam, negatifnya adalah bahwa ketidak-terpusatan ini menjadikan ontologi teater tercerai berai, menjadi buih yang beragam namun juga cepat hilang, hingga pusat menjadi kosong dan kering, sebab telah direbut oleh pecahan-pecahan informasi di luar dirinya. Menyiasati keterpecahan itu pertunjukan Rambut Palsu memakai sistem “tanpa pusat” justru untuk “memusatkan keterpecahan”. Praksisnya kita dapat melihat dari berbagai
kalangan yang hadir dalam pertunjukan rambut palsu, berbagai kalangan tersebut menjadi penanda dari kemacetan penonton teater yang melulu hanya ditonton jika tidak oleh orang teater itu sendiri, seniman atau paling tidak orang yang pernah memiliki relasi dengan kegiatan teater, selanjutnya adalah kesunyian publik teater yang hanya berkutat di sekitar dirinya. Rambut Palsu dari perspektif relasi seniman dan penonton telah berhasil menyedot “dunia ketiga” yang terpecah-pecah tersebut dalam sebuah “keintiman ala teater yang memusatkan”. Ini adalah strategi yang tentu menjadi salah satu tawaran bagaimana teater bersentuhan dengan berbagai keterpecahan informasi, bagaimana seniman selain sebagai penyaji juga pengkaji yang mengolah strategi dalam menghadapi realitas tesebut. Publik Teater Pasca-Drama Secara bentuk Rambut Palsu adalah konvensi drama yang amat akademis, ini dapat dilhat dari begitu “matematisnya” struktur drama yang berbau babak juga episodik, namun Wanggi Hoediyatno sebagai Sutradara tidak hanya ingin menyuguhkan dunia keteraturan tersebut secara mentah, dia mencoba menggagas pengalaman tekstual akademisnya dengan pengalaman konteksual kesenimanannya, sebagai salah satu produk resmi akademi teater yang formalistik, Sutradara Wanggi Hoediyatno dan
Penata artistik Rackasiwa Priwansa sudah lebih dahulu dikepung oleh berbagai proses pemusatan yang berorientasi pada pedagogi yang dramasentris, ini adalah penciptaan yang paradoks sebab menyejarah dalam begitu panjangnya kesimpang-siuaran antara drama dan teater di indonesia, hingga mengapa akhirnya teater modern indonesia selalu berbau “Drama”, meski sejarah teater-
nya telah panjang terbentuk sebelum lahir kebiasaan mencatat (drama) dan menghapal drama ini hadir. Rambut Palsu sendiri adalah drama yang ditulis oleh Peter Karvas yang bercerita tentang sejarah pembantaian ummat Yahudi yang direka oleh Kaum Nazi, namun secara alegoris pengaburan atas campur tangan seni dipro-
yeksikan dengan Nazi sebagai” kaum berambut”dan yahudi sebagai “kaum botak”, kemuliaan aryasentrisme ditunjukkan dengan rambut dan ketidak-muliaan Yahudi ditandai dengan tanpa rambut. Wanggi Hoediyatno yang dikenal sebagai seniman pantomime ini membuat sebuah ruang kreasi baru, yang saya sebut adalah “serba-serbi performance pasca-drama”, ini dapat kita lihat d a r i
awal kehadiran menonton, bagaimana pertunjukan yang diadakan di Gedung kesenian Dewi Asri STSI Bandung dibuat sangat berwarna secara bentuk dan praksis, pada jalan yang dipakai untuk memasuki GK Dewi Asri kita disuguhi oleh motor-motor besar ala eropa kuno yang menandakan sebuah perburuan kaum-kaum botak. Raungan dari motor sebagai sihir pertama teater, manjur mengundang rasa ketertarikan pada apa yang akan terjadi selanjutnya, mengolah
rasa kepenasaranan yang dimiliki oleh reka-kreasi seniman berhasil membuat sesak dan penuh oleh penonton di latar parkrir GK Dewi Asri, lalu setelah itu kita memasuki gedung bawah Dewi Asri yang sudah dipersiapkan dengan instalasi-instalasi mayat-mayat yang diwarnai dengan bambubambu runcing mengoyak daging-daging korban pembantaian, sebuah sawah mayat,
tentu dengan tembakan mutimedia bergambar korban-korban yahudi yang orisinil sebagai salah satu tanda keterpecahan antara kemurnian teater dan sebuah dunia visual yang kini menjadi entitas baru dalam pengucapan tekhnik seni teater. Lalu kita menuju ruang utama pertunjukan di mana terlihat pembagian keterpecahan tersebut berlanjut dalam ruang utama pentas, di sana penata artistik Rackasiwa Priwansa membagi elemen pentasnya menjadi 3 hall utama, yaitu kantor para tentara kaum berambut, dia rupakan dengan bentuk kantor yang kelam dan kaku, padat dengan bebatuan granit yang keras dan mengancam, lalu tempat kaum botak yang dihadirkan di tengah-tengah penonton seperti sebuah “interupsi ruang” yang tibatiba hadir di samping penonton, kenyamanan yang biasanya hadir dalam hubungan komunikasi yang saling mengamankan, tekhnik normal dimana penonton aman dan nyaman menonton teater, aktor nyaman melakukan aksinya di buat tidak-netral oleh Wanggi. Ruang musikal sendiri menjadi olah atraksi yang cukup kreatif, penempatan pemusik yang kali ini dibuat seperti mini-orkestra yang dibuat berdekatan dengan kursi penonton secara bersama-sama mencairkan ketegangan yang telah terpecah-pecah, bagaimana ruang penahanan, kantor dan tempat musik menjadi sangat menyatu sekaligus terpecah, realitas dunia ketiga
telah masuk menjelajahi bentuk teater, nilai positif yang dapat diambil dari keterpecahan komunikasi betul-betul disadari dan diolah dengan baik oleh sang penggarap. Lalu kita lihat Bagaimana inti-drama yang menaruh kekuatan akting sebagai narasi sihir ini dimainkan? Aktor yaitu Ad Akbar, Wail Irsyad, Wawan, Aldino dan Ridwan Anugerah mempresentasikan kejenakaan tentang pembantaian manusia dengan intensitas laku yang sederhana, fase demi fase. Fase komikal dapat kita lihat dari perwujudan Wail Irsyad yang dengan serius mengolah mimik aktingnya dalam sebuah konfigurasi ajudan yang mentahmentah menaati jendralnya, dia sangat setia dan juga mengolah tubuhnya secara intensif. Pergerakannya amat naturalistik, dengan takaran yang bertumbuh, lalu kita lihat bagaimana Ad Akbar yang memainkan Jendral Hog bermain dalam keteraturan seorang Jerman-barbar, jendral tua tersebut bergoyang, berjungkit, juga mengalun dalam representasi kecapaian dan kelelahan, yang dia sampaikan secara clowny, peran-peran tersebut menjadi sangat sinergis dengan tembak menembak antara musik dan akting, terjadi kesatuan yang justru mengembalikan khazanah kelenturan seni pertunjukan seperti teater tradisi longser jawa barat, teater ketoprak di betawi atau bahkan “commedia d’la arte” di Itali yang begitu kaya akan spontanitas, hanya bedanya spontanitas Rambut Palsu, adalah spontanitas yang direncanakan dan dilatihkan. Akhirnya pertunjukan ini menjadi tidak berbatas, dan terlihat tanpa babak, sangat halus dan menjanjikan sebuah peristiwa teater yang membumi dan tidak berpretensi memuliakan teater sebagai menara gading, keseragaman dan pemusatan yang memasung “the otherness.” Memang sudah seharusnya era dunia ketiga, ditanggapi dan diakhiri oleh praktisi teater dengan strategi dan siasat keterpecahan, agar komunikasi yang semakintanpa pusat di era ini dapat kita ambil nilai positifnya, bagaimana konsentrisme teater yang gagap berhadapan dengan dunia televisi dan film dikaji secara bermain-main, tidak tegang namun justru memanfaatkan jejaring mereka. (sumber: http:/ /www. indonesiaseni.com)
>> Editor : Esha Tegar Putra
>> Penata Halaman : Irvand
24
MINGGU MINGGU,, 25 NOVEMBER 2012 M/ 11 MUHARRAM 1434 H
RANA
Masalah Utama Transportasi Kota KEMACETAN merupakan masalah utama bagi setiap kota besar di Indonesia, termasuk Kota Padang, yang saat ini sering mengalami kemacetan. Tingginya jumlah kendaraan tidak didukung dengan tata kelola yang baik seperti, perparkiran dan kurangnya pertumbuhan jalan. Jika tidak cepat ditanggapi, selain akan mengganggu pertumbuhan ekonomi, juga bisa menimbulkan sejumlah dampak sosial lainnya bagi warga kota. Rencana Pemko Padang mengadakan transportasi massal diharapkan bisa mengurangi dampak tersebut.„
Foto & Narasi : RIVO SEPTI ANDRIES
>> Editor : Rivo Septi Andries
>> Penata Halaman : Irvand