Haluan 26 Juni 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat OTOMOTIF:

PROPERTI:

DWSP WHEELS & AUTOSHOP

Bergaya dengan Lampion, Pusat Velg Beragam Jenis Relief dan Loster Batu Alam Para pengguna mobil tidak akan pernah luput memperhatikan

MINGGU 26 JUNI 2016 21 RAMADAN 1437 H

kondisi dan kenyamanan dalam mengendarai roda empat tersebut. Selain memperhatikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan dalam berkendara, di era trendsetter ini, para .....

EDISI: 245, TAHUN KE-68 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

HAL. 8

Batu alam merupakan salah satu jenis material untuk perumahan yang semakin popular saat ini. Bahkan ada berbagai jenis batu alam yang bisa digunakan sebagai dekorasi pada ....

HAL. 16

SELAMA MUDIK LEBARAN 2016

Waspada di Jalan PADANG, HALUAN — Menyambut Lebaran tahun ini, Dinas Prasarana Jalan dan Pemukiman Sumbar sudah siaga. Hingga saat ini, cuaca di Sumbar diperkirakan masih belum bersahabat. Untuk keamanan para pemudik, sejumlah alat berat dan petugas bakal ditempatkan pada lokasi rawan longsor dan banjir. Selain itu, pengguna jalan juga diminta meningkatkan kehatihatiannya. Sebab kenyamanan di

jalan agak sedikit terganggu akibat

>> WASPADA hal 07

Mutiara Ramadan

Ramadan Bulan Jihad

R ATAP RUSAK — Pekerja memperbaiki atap gedung Rang Kayo Basa di Jalan Juanda, Padang, Jumat (24/6). Atap gedung tersebut rusak saat hujan badai beberapa waktu lalu. RIVO SEPTI ANDRIES

AMADAN adalah bulan jihad, bulan kerja, dan bulan kemenangan. Sejarah mencatat bahwa pada Bulan Ramadan, banyak sukses besar diraih ummat Islam. Kemenangan umat Islam di Perang Badar yang diabadikan Alquran dalam surat Al-Anfâl ayat 41 sebagai yaumal furqan (hari pembeda), terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H. Pada saat itu, Abu

Bincang

>> RAMADAN BULAN hal 07

DR. IKHWAN, S.H, M.AG Warek I IAIN IB Padang

Panggung

MOMEN MUDIK LEBARAN

HUTRI JAMBAK

Gandeng Perantau Bangun Nagari Penyanyi dan Abdi Negara Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa’at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (QS Al Baqarah Ayat 123)

Simpang Gudang – Palembayan Rawan Kecelakaan AGAM, HALUAN — Jalur Simpang Gudang, Kecamatan Lubuk Basung menuju Padang Koto Gadang, Kecamatan Palembayan, merupakan akses utama masyarakat dari Agam maupun Pariaman menunju Pasaman Barat. Dulu jalur tersebut rusak berat sehingga rawan dengan kecelakaan. Ruas jalan tersebut berstatus strategis provinni. Meski kondisinya rusak berat pada waktu itu, namun tingkat kecelakaan tidak begitu tinggi. Sekarang jalur tersebut sudah sangat mulus. Aspal hotmix membuat jalan itu sangat nyaman untuk dilalui

>> SIMPANG GUDANG hal 07

PADANG, HALUAN — Potensi perantau bak mutiara di lautan yang belum tergarap maksimal. Banyak perantau yang sukses di negeri orang, namun belum maksimal membangun nagari. Tentu butuh terobosan terampil pemerintah untuk bisa menggarap potensi itu. Tapi berkaca pada situasi beberapa tahun belakangan, potensi perantau bukan hanya belum tergarap maksimal, akan tetapi juga terkesan belum tersentuh oleh pemerintah. Sehingga pemerintah dan perantau jalan sendiri-sendiri untuk membangun tanah kelahiran. Mengapa ini bisa terjadi? Apa langkah yang harus ditempuh pemerintah daerah agar potensi perantau bisa tergarap maksimal? Berikut wawancara repoter Haluan, Isra Chaniago, dengan Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerja Sama Rantau Setdaprov Sumbar, M. Yani, Jumat (24/6), di Padang. Tahun ini berapa jumlah perantau yang akan “pulang basamo”, apakah meningkat dari tahun lalu? Untuk tahun ini diperkirakan

M. YANI sekitar 700.000 orang perantau Minang akan pulang basamo. Jumlah ini diperkirakan berkurang dari tahun lalu, dimana tahun lalu ada sekitar 800.000 orang perantau yang pulang basamo. Apa penyebabnya, mengapa tahun ini jumlahnya berkurang dari tahun lalu? Apakah karena kelesuan ekonomi atau memang ada faktor lain? Alasan pastinya memang belum kami dapat, mengapa jumlah perantau yang pulang basamo berkurang dari tahun 2015 lalu. Hanya saja, ini memang berkenaan dengan masa tahun ajaran baru 2016/2017.

Sehingga banyak perantau yang memutuskan untuk tidak pulang kampung demi menyelesaikan pendidikan anaknya. Dari paguyuban mana saja yang akan “pulang basamo” tahun ini? Dari hasil koordinasi dan juga komunikasi dengan perantau, sepertinya tahun ini tidak ada paguyuban perantau yang akan pulang basamo. Kalau pun ada, cara pulang mereka ke kampung hanya bersifat keluarga saja, bukan dalam bentuk paguyuban, seperti Ikatan Keluarga Sulik Aie, Padang Pariaman dan Ikatan Keluarga Minang lainnya. Pemprov Sumbar sangat paham bahwa potensi perantau ini sangat besar. Apa kendalanya sehingga potensi tersebut tidak tergarap maksimal? Selama ini kendala yang ditemukan yaitu masih sulitnya dalam pendataan perantau. Karena perantau minang itu sering berpindah-pindah, sehingga sulit di data. Untuk perantau yang berpo-

BUKITTINGGI, HALUAN— Kiprah Hutri Jambak di industri musik Minang boleh dibilang masih baru. Namun bergelut dengan dunia seni bukanlah suatu hal yang asing bagi penyanyi minang muda berbakat ini. Ya, lelaki tampan kelahiran Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten

>> PENYANYI hal 07

>> GANDENG PERANTAU hal 07

Feature PASIE NAN TIGO

Kawasan Wisata yang Tenggelam Laporan : HAJRAFIV SATYA NUGRAHA PADANG, HALUAN — Dulu, jika orang Padang membincangkan Pasie Nan Tigo, terlintas dibenak mereka ada suasana riang nan menawan di tepi pantai. Para wisatawan bersahutan dan riuh sembari menikmati indahnya mentari terbenam kala sore hari. Di tepi pantai, berjejeran lapak dan dangau bagi mereka yang ingin bersantai ria. Di Pantai Pasie Nan Tigo ini, Kota Padang www.harianhaluan.com

pernah menggantungkan harapan nya untuk sektor pariwisata setelah Pantai Padang. Kini, pesona dan kemolekan Pasie Nan Tigo telah tiada. Indahnya keperawanan pantai Pasie Nan Tigo telah terenggut oleh abrasi yang setiap tahun datang dengan semena-mena. Bangunan dan pohon kelapa tempat wisatawan bersandar, kini telah menjadi terumbu karang. Eksotisnya Pasie Nan Tigo kini hanya OBJEK wisata Pasie Nan Tigo kini tinggal kenangan. Abrasi pantai menyebabkan daratan terus tergerus. Bahkan ombak sudah menyentuh sudah warga. ANGGA Redaktur: Devi Diany

>> KAWASAN WISATA hal 07 Layouter: Wide


2

LAPORAN UTAMA

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

Banjir di Pusat Kota Karena Alih Fungsi Lahan PADANG, HALUAN — Mencermati banjir besar yang selalu berulang melanda Kota Padang, ada 4 hal penting yang menjadi penyebabnya. Masing-masing adaEKO ALVAREZ lah, masih banyak drainase yang bermasalah pasca gempa 2009, di kombinasikan dengan curah hujan yang tinggi serta hujan disaat pasang naik, dan msalah alih fungsi lahan. “Untuk beberapa faktor, memang perlu dilakukan penelitian mendalam. Namun untuk banjir di kota, disebabkan oleh alih fungsi lahan dari daerah penyerap hujan atau ruang terbuka hijau menjadi bangunan,” ujar Pengamat Perkotaan Universitas Bung Hatta Padang, Eko Alvarez, saat di hubungi Haluan, Jumat (24/6). Dia mencontohkan, pembangunan di kawasan Bypass sangat pesat, tetapi tidak diiringi dengan ketersediaan drainase yang mumpuni. Akibatnya air hujan tidak dapat terserap maksimal, sehingga air menggenangi pemukiman masyarakat. “Di lokasi banjir terparah, umumnya merupakan kawasan perumahan dan gedung. Padahal dulunya di areal itu merupakan daerah resapan. Jadi sangat wajar hujan sebentar, jalan-jalan banjir,” sambung mantan alumni SMAN 2 tersebut. Karena itu, bagi masyarakat membangun rumah di kawasan yang dulunya daerah serapan air, agar membuat saluran air. Sehingga ketika hujan, air dapat dialirkan. Selain itu, untuk mengatasi banjir dituntut pula kesadaran warga untuk merawat dan membersihkan drainase di lingkungannya. Selain itu pemerintah diminta lebih selektif dalam memberikan IMB, terlebih pembangunan yang akan bersentuhan langsung dengan publik. Ia mencontohkan, beberapa pembangunan mall atau hotel yang memiliki daya tampung yang lebih besar untuk lahan parkirnya. “Banyak pembangunan yang akhirnya menimbulkan masalah bagi warga. Jadi hal seperti ini harus lebih diperhatikan lagi,” terangnya. (h/mg-hud)

RUNTUH — Drainase jalan ke kampus STKIP Gunung Pangilun ini, sisi tebingnya sudah runtuh dan material masuk ke aliran air, sehingga terjadi pendangkalan. Saat hujan lebat, jalan ini tergenang air hingga lutut. IST

Jangan Asal Terbitkan IMB PADANG, HALUAN — Lahirnya Perda tentang Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Sumbar 2016, diharapkan menjadi awal baru untuk penataan perumahan dan pemukiman di Sumbar. Perda ini tentu harus menjadi acuan bagi kabupaten/ kota, sehingga tidak asal mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Kepala Bidang (Kabid) Tata Pemukiman Disprasjaltarkim Sumbar, Dedi Rinaldi kepada Haluan di Padang Jumat (24/6), mengatakan, Perda ini mengacu kepada estimasi pertumbuhan penduduk dengan perkembangan

pemukiman untuk 20 tahun yang akan datang. Dimana telah ditentukan titik terkait zona yang tidak boleh untuk pemukiman dan yang boleh untuk perumahan dan pemukiman. “Kabupaten/kota harus menindaklanjuti Perda ini, sehingga tidak asal mengeluarkan IMB saja yang nantinya akan membuat pemukiman dan perumahan tidak tertata, dan akibatnya bisa

banjir dan hilangnya daerah resapan air,” ungkapnya. Untuk sanksinya, ujar Dedi, bisa berupa teguran kepada kabupaten/kota yang memang tidak menjalankan Perda ini dengan baik. Selain itu, katanya, Perda ini nantinya juga akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk membangun rumah susun demi mengontrol perkembangan pemukiman. “Kalau dibangun ke atas tentu gratis, tapi kalau ke samping kan berbayar karena harus beli tanah yang saat ini harganya sudah mahal,” ujarnya. Ditegaskannya, lahirnya Perda ini bukan juga untuk menghambat perkembangan

pemukiman dan perumahan. Dengan Perda ini nantinya akan mempermudah pengembang untuk bisa lebih terarah dalam membangun. Pemukiman Ditata Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Sumbar, Marlis kepada Haluan kemarin mengatakan, saat ini kawasan perumahan dan pemukiman di Sumbar belum terkelola dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemukiman dan perumahan dibangun di kawasan terlarang. “Perda ini akan mengatur pemukiman masyarakat sehingga tertata sesuai peruntukannya. Bukan seperti saat ini,” ujar Ketua DPD Hanura

itu. Pihaknya juga meminta agar kabupaten/kota untuk mematuhi Perda ini. Sebab tidak ada gunanya Perda Kawasan Pemukiman dan Perumahan ini jika kabupaten/ kota tetap mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sembarangan. “Seperti larangan membangun baru di daerah resapan air. Kalau itu tetap dijalankan akan mudah terjadi banjir di kawasan tersebut,” terangnya. DP RD Sumbar sangat berharap agara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan dap at segera menindaklanjuti Perda ini. (h/isr)

Tahun Ini, Perbaikan Drainase Diprioritaskan PADANG, HALUAN — Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Padang, terus melakukan berbagai perbaikan got dan sungai serta pengerukan riol jalan untuk antisipasi banjir. Selain itu, untuk mengatasi banjir, Pemko juga berencana membangun 27 unit embung. “Guna mengantisipasi banjir, kita akan prioritaskan perbaikan seluruh drainase dan perbaikan di hulu sungai,” kata Kepala Dinas PU Kota Padang, Fatriarman Nur. Selain memperbaiki hulu sungai, Dinas PU juga memperbaiki got-got di jalan yakni dengan membersihkan saluran serta mengeruk sedimennya. Saluran air di bawah trotoar, juga dibersihkan melalui bak kontrol

secara berkala. “Tahun ini, kami programkan untuk perbaikan di Veteran dan Taman Melati. Pekerjaan sedang berjalan. Pembersihan got juga sedang berjalan di depan RSUP M Djamil,” ujarnya. Namun permasalahan terbesar yang menyebabkan saluran itu tersumbat sehingga air meluber ke jalan adalah karena drainase dipenuhi sampah. Hal ini tak terlepas dari perilaku warga yang membuang sampah sembarangan. “Saluran air di jalan raya tidak berfungsi karena banyaknya sampah yang menyumbat,” katanya. Menurutnya, selama ini pihaknya telah membenahi beberapa drainase di Kota

Padang di antaranya di kawasan Pondok, Simpang Haru dan Gunung Pangilun. Khusus perbaikan drainase, t elah dianggarkan Rp20 miliar. Pihaknya juga sudah mendata kawasan yang drainasenya terganggu. Perbaikan itu bakal dilakukan tahun ini. Dikatakan, perbaikan tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Untuk itu, dia mengajak seluruh camat berkoordinasi dalam memberikan laporan ke Dinas PU. Selain itu, dia juga mengajak warga melaporkan drainase yang rusak di kawasannya. “Kita juga berharap masukan dari warga t erkait drainasenya di kawasan mereka yang rusak,” tegas Fatriarman.

DPU Kota Padang juga menargetkan tidak ada lagi kawasan pemukiman kumuh pada 2019. Karena hal inilah yang kerap menjadi penyebab utama tidak baiknya drainase dan kerap mengundang banjir kala hujan lebat. Bangun Embung Pemko Padang juga merencanakan bakal membangun 27 unit embung atau kolam retensi untuk mengatasi banjir. Wacana ini sudah sering disampaikan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam berbagai kegiatan. Diantara 27 embung yang bakalan dibuat itu, terdapat di daerah aliran sungai (DAS) Timbulun, DAS Bungus, DAS Sungai Batang Arau, DAS Batang Kuranji,

DAS Air Dingin dan DAS Batang Kandis. Menurut Mahyeldi, tahun 2016 ini dialokasikan dana melalui APBN untuk membangun embung sebesar Rp 1,3 miliar. Namun, pembebasan lahan menjadi masalah utama. Karena lahan yang dibutuhkan untuk membuat embung cukup besar, satu embung sekitar 1 hektar. “Dana membuat embung cukup besar, dan membutuhkan lahan cukup luas,” jelas Mahyeldi. Ditambahkan Kepala Dinas PU Kota Padang, Fatriarman, pembebasan lahan untuk membuat embung memang tidak mudah. Butuh kerjasama semua pihak. Pemerintah sudah berusaha untuk membebaskan lahan,

tetapi sering mengalami kesulitan, s eperti untuk normalisasi Batang Maransi. Ia berharap, karena melihat Kota Padang sering dilanda maka warga dapat bermurah hati dan mau diajak bekerja sama. Karena, apa yang dilakukan oleh pemerintah itu semua untuk masyarakat juga. “Jika normalisasi Batang Maransi bisa dituntaskan maka luasan banjir akan berkurang,” katanya. Terapkan Perda Sampah Terpisah, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Budiman menyatakan, untuk kasus warga membuang sampah sembarangan dapat ditindaklanjuti dengan menerapkan Perda, mengenakan huku-

man dan denda bagi oknumoknum tidak bertanggungjawab itu. “Sarana prasarana pembuangan sampah sementara, seperti becak sampah sudah disediakan. Jadi yang dibutuhkan adalah kesadaran masyarakat tentang kebersihan”, katanya. Anggota Komisi III DPRD Kota Padang lainnya, Azirwan dan Yendril menilai, Pemko Padang belum mampu membenahi permasalahan drainase. Terbukti dari banyaknya titik banjir. Padahal, hal ini sudah diingatkan berkali-kali. “Harusnya Pemko melalui Dinas PU cepat tanggap, melaporkan titik-titik rawan banjir termasuk pada DPRD Padang,” katanya. (h/ade/ows)

PADANG,

www.harianhaluan.com

Redaktur: Devi Diani

Layouter:Syamsul Hidayat


LAPORAN UTAMA

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

3

Saluran Pipet, Drainase Mampet LAPORAN: DEVI/HUDA

S DRAINASE di Kuala Nyiur

Jangan Salahkan Developer PADANG, HALUAN — Ketua DPD REI Sumbar Hendra Gunawan mengatakan, membangun perumahan itu sudah ada aturannya. Para pengembang atau developer harus tunduk pada aturan tersebut, termasuk pembuatan drainase. Sebab, pihak perbankan bisa tidak menyetujui kredit yang diajukan jika pekerjaan tidak sesuai dengan rencana yang diajukan. Karena sebelum kredit dikucurkan, perbankan akan melakukan peninjauan ke lokasi. Karena itu, sangat tidak tepat jika menyalahkan pengembang atau develover ketika banjir melanda Kota Padang dan merendam sejumlah kompleks pemukiman warga. Namun pihaknya tak menampik jika drainase kompleks perumahan itu banyak yang rusak dan tak terpelihara. “Jika drainase rusak dan tidak dirawat, itu bukan tanggung jawab pengembang. Kita bangun rumah, lengkap dengan drainase sesuai dengan tipe rumahnya,” ujar Hendra yang juga developer dibawah bendera PT Kinaya Mitra Mandiri ini. Dan memang, spesifikasi bangunan termasuk konstruksi drainase kompleks perumahan tentu harus disesuaikan dengan anggaran biaya. Semakin mahal biaya konstruksinya, tentu semakin mahal harga jual rumahnya. Hal itu juga berpengaruh pada bangunan drainase. Namun menurutnya, banjir yang melanda Kota Padang kemarin bukan semata karena drainase yang buruk. Tetapi juga berbarengan dengan pasang naik. Pasalnya, perumahan warga di Cendana Mata Air selama ini tak pernah kebanjiran, kemarin itu tergenang air. Meski demikian ke depan, pengembang Villa Idaman Regency itu berharap, Pemko Padang lebih selektif dalam memberikan izin pembangunan perumahan. Harus dilakukan kajian yang mendalam dulu tentang layak atau tidak dijadikan areal pemukiman. “Para developer atau pengembang itu pada prinsipnya jika izin membangun disetujui, tentu dikerjakan,” katanya. (h/vie)

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

etiap kali hujan lebat dalam durasi lama, maka Kota Padang dipastikan akan kebanjiran. Tak tanggung-tanggung, banjir menyebabkan aktivitas di ibu kota provinsi ini, lumpuh. Tak ada akses jalan terutama di pusat kota yang bisa dilewati. Semuanya direndam banjir. “Banjir Kamis (16/6) lalu, seluruh kecamatan direndam banjir. Sembilan kecamatan diantara mengalami dampak cukup parah, kecuali Kuranji dan Pauh. Karena itu, kita tetapkan Padang darurat banjir,” kata Kepala BPBD Padang, Rudy Rinaldy. Peristiwa berulang ini sepertinya belum bisa diatasi Pemko Padang. Banyak pihak menyebut, banjir itu disebabkan drainase kota yang jelek. Karena sejumlah ruas jalan utama, drainasenya banyak tersumbat. Setali tiga uang dengan pemukiman. Komplek perumahan yang d ibangun pengembang, juga minim drainase. Jika pun ada, ukurannya sangat mini. Sebagian lainnya, tak terawat, penuh sampah dan terjadi pendangkalan. Drainase Tersumbat Hal itu tak dibantah Rita, warga Kompleks PGRI Gunung Pangilun, Padang. Saat hujan lebat Kamis (16/6) lalu, rumahnya kebanjiran. Karena rumahnya lumayan tinggi, maka air yang masuk hanya sejengkal. Di jalanan komplek, air sudah mencapai lutut orang dewasa. “Drainase tak mampu menampung air hujan sehingga meluber ke jalan dan memasuki rumah warga,” katanya. Menurutnya, jalanan komplek itu memiliki drainase pada setiap sisinya. Dulu, biasanya warga selalu beriuran dan gotong royong membersihkan drainase. Namun belakangan ini, aktivitas itu sudah jarang dilakukan. Dari pantauan Haluan, pada beberapa titik tebing bandar itu sudah runtuh dan materialnya masuk ke aliran air. Akibatnya terjadi pendangkalan. Rumput juga mulai

BANJIR terparah menerjang Komplek Perumahan Adinegoro Indah, Kota Padang. Seorang warga terpaku menyaksikan kondisi rumahnya yang terndam air

tumbuh. Ditambah lagi sampah yang dibuang ke selokan. Hal senada disampaikan warga Kompleks PGRI lainnya, Eva Suryani. Lebih parah lagi, Eva selalu kebanjiran setiap hujan lebat. Tinggi air dalam rumah mencapai 50 cm. Diduga drainase jalan dekat ru mahnya tersumbat oleh material pekerjaan pembangunan gedung Kejaksaan Negeri Padang beberapa waktu lalu. “Sekarang, kami rutin dilanda banjir. Hal ini disebabkan drainase tersumbat diduga akibat material bangunan yang masuk aliran air,” katanya. Masalah ini, lanjutnya, sudah disampaikan warga ke pihak kejaksaan. Namun pihak kejaksaan minta laporan resmi warga ke Pemko Padang yang tembusannya ditujukan ke Kejaksaan Negeri Padang. Bandar Sangat Kecil Derita serupa dialami warga sejumlah kompleks perumahan di Kecamatan Koto Tangah. Banjir Kamis (16/6), bukan musibah pertama bagi mereka. Pada 24 Maret lalu, warga juga kebanjiran. “Kalau banjir Maret lalu, ketinggian air mencapai 2 meter. Sedangkan banjir 16 Juni, tinggi air sekitar satu meter,” kata Indra Sakti Nauli, warga Kompleks Perumahan

Adinegoro Indah, Kelurahan Batang Kabuang Gantiang, Koto Tangah. Tah hanya Kompleks Perumahan Adinegoro yang banjir, tetapi kompleks bersebelahan seperti Perumahan Bunda, Taman Bunga, Kharismatama dan lainnya juga banjir. Penyebab utama banjir karena curah hujan tinggi, sementar a bandar di kompleks perumahan itu kecil. “Ditambah pula saluran pembuangan akhir tidak permanen, dangkal dan ditumbuhi semak. Saluran pembuangan akhir di jembatan kereta api sebelum Pasar Lubuk Buaya, Simpang Kalumpang, perlu dinormalisasi,” pintanya. Bagi Indra, kesedihan tidak saja karena barang-barang di kediamannya rusak berat. Tetapi juga karena PAUD/TK Islam Smart di Perumahan Cendana Mata Air, Kecamatan Lubuk Begalung yang dikelolanya, juga terkena banjir. “Gedung TK juga kebanjiran. Seluruh dokumen pendidikan, barang-barang dan alat kebutuhan murid TK habis terendam. Ketinggian air kurang lebih satu meter,” katanya. Meski demikian, ke depan dia berharap, Pemko Padang serius menangani masalah banjir ini. Perbaikan riol dan pengerukan muara sungai harus jadi prioritas. “Untuk apa trotoar cantik, kalau saluran pembuangannya jelek,” kata Indra. Bukan Sekedar Musibah Lain lagi cerita Warga Kompleks Kuala Nyiur II, Pasie Nan Tigo, Koto Tangah. Sepanjang 20 tahun terakhir, kawasan itu tak pernah dilanda banjir. Pertama kali banjir menyapa warga setempat 23 Maret lalu dan disusul Kamis (16/6). “Sebelumnya, meski curah hujan cukup tinggi tetapi tidak sampai merendam rumah masyarakat,” sebut warga setempat, Nasrul Azwar. Ketinggian air di ru-

mah warga saat banjir Maret, mencapai 75 cm. Kala itu, nyaris semua rumah dimasuki air. Di kompleks itu ada bandar yang mengalir membelah sejumlah komplek pemukiman warga, seperti Kompleks Kuala Nyiur II, Singgalang, Jihad, Permata Biru, dan Palapa. Bandar selebar 2 meter dengan kedalaman 1 meter, adalah satu-satunya tempat bermuaranya air hujan. “Banjir yang terjadi memang masif, tetapi bukan berarti “dipasrahkan” sebagai musibah dan cobaan,” ujar Nasrul Azwar. Pemko Tidak Serius Menurut Nasrul, banjir ini terjadi merupakan ketidakseriusan pemerintah dalam membenahi saluran air, daerah aliran sungai, dan makin berkurangnya resapan air di Kota Padang karena terdesak pengembangan pemukiman. Drainase yang ada kian tak terurus. Malah, ada drainase dan riol diperbaiki tapi saat hujan lokasi itu menjadi banjir. Ini bisa lihat di Jalan Veteran, Padang. Sebelumnya, tak pernah banjir saat hujan turun. Tapi setelah diperbaki, malah kawasan itu menjadi banjir. “Sebabnya, saluran drainase dan riol diperkecil. Saya tak mengerti mengapa saluran itu diperkecil sesuai dengan lebar batu cetakan saat membangun,” ujar Nasrul Azwar. Selanjutnya masalah izin bagi pengembang. Pemko Padang mengeluarkan izin sepertinya tidak mempertimbangkan dampak negatifnya sepertinya hilangnya resapan air, lahan produktif yang dijadikan pemukiman, dan seterusnya.

“Kami minta Pemko melakukan kaji ulang dan mengevaluasi izin-izin yang diberikan. Pemko juga harus tegas terhadap pengembang untuk menyediakan drainase standar,” katanya. Selanjutnya, tambah Nasrul, masyar akat juga harus diberi kesadaran terkait dengan pembuangan sampah di saluran air. Selain itu, Pemko juga harus mengakolasikan anggaran yang cukup untuk penggalian dan pelebaran muara sungai. Ada banyak muara sungai di Padang ini yang tak pernah dikeruk dan diperlebar. “Contohnya, sungai yang tak jauh dari Simpang Kalumpang, Lubuk Buaya. Daerah aliran sungai itu sudah menyempit dan akan meluap jika hujan turun di hulunya. Hal ini menyebabkan banjir di kiri kanan aliran sungai. Ini harus dibersihkan,” tandasnya. Segera Normalisasi Harapan yang sama disampaikan Indra Sakti Nauli, agar Pemko Padang benar-benar serius menangani banjir ini. Jangan sampai terulang kali. Cukup banyak kerugian harta benda yang harus ditanggung masyarakat akibat banjir itu. “Bandar yang tersumbat atau rusak, saluran pembuangan akhir yang tidak permanen, dangkal dan ditumbuhi semak, harus diperbaiki segera,” ujar Indra. Sebelumnya, Pemko sudah berjanji untuk menyegerakan normalisasi saluran itu. Tapi sampai sekarang ceritanya hilang dibawa angin. Hendaknya itu jadi prioritas Pemko ke depan. “Kalau tidak, kami tetap marasai ketika curah hujan tinggi,” ujarnya. (h/*)

DRAINASE di Komplek PGRI ini sangat kecil dan dangkal

Redaktur: Devy Diani

Layouter: Syamsul Hidayat


4

NASIONAL

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

ANDRINOF CHANIAGO

BAHAS PROGRAM PRIORITAS

Andrinof Diskusi dengan Jokowi JAKARTA, HALUAN — Lama tak muncul di publik, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, tadi pagi tampak keluar dari gerbang samping Istana Negara dari arah Istana Merdeka. Sebelum menaiki mobil Camry B 106 API yang membawanya meninggalkan Istana, Andrinof sempat menjawab pertanyaan beberapa wartawan tentang agenda pertemuannya dengan Presiden Jokowi. “Ya, benar. Saya barusan habis bertemu Presiden untuk mendiskusikan beberapa hal. Semuanya menyangkut program-program prioritas pembangunan nasional yang sudah dimuat di dalam RPJMN 2015-2019, seperti soal energi, kelautan dan perikanan, perumahan rakyat, dan pariwisata” kata dia, Jumat (24/6). Dijelaskan juga oleh Andrinof, sejak awal Presiden memang meminta dirinya untuk terus menjadi teman diskusi. Terakhir, tiga bulan lalu, ia juga berdiskusi empat mata dengan Presiden di sela acara Multinational Naval Comodo Exercise di Padang. “Langkah-langkah Presiden memperlihatkan tekad kuat beliau mewujudkan Trisakti Abad 21, yakni kedaulatan teritorial, seperti dalam kasus Natuna, kemandirian ekonomi melalui sektor-sektor strategis seperti pangan, energi, maritim dan pariwisata, dan pembangunan karakter bangsa melalui budaya kerja dan gotong royong,” kata dia. “Meski situasi ekonomi global belum menguntungkan Indonesia, kita optimis kita akan bangkit. Potensi kita besar di laut dan di darat. Kita juga beruntung dianugerahi lokasi geostrategis di persilangan lalu lintas perdagangan global” tutup Andrinof. Ditanya tentang aktifitasnya saat ini, dengan santai ia menjelaskan, selain mengawas sebuah BUMN, ia mendedikasikan waktu untuk mahasiswa dan gerakan memajukan pariwisata. (h/okz)

KPK Larang PNS Mudik Pakai Mobil Dinas JAKARTA, HALUAN — KPK mengimbau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan penyelenggara negara tidak menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi termasuk saat merayakan Lebaran. “Kami imbau kepada setiap pimpinan instansi pemerintah atau lembaga negara melarang penggunaan fasilitas dinas, seperti kendaraan dinas untuk kegiatan mudik,” ujar Direktur Gratifikasi KPK, Giri Suprapdiono di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/6). Himbauan itu timbul karena menurut Giri banyak masyarakat yang menanyakan mekanisme penggunakan mobil operasional menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah. “Kalau menemukan pejabat menggunakan mobil dinas masyarakat dapat melaporkan hal itu, kami menggunakan momen hari raya untuk menyampaikan larangan ini,” ungkap Giri. Selain h imbauan u ntuk tidak menggunakan mobil dinas, KPK juga menghimbau agar pegawai negeri dan penyelenggara negara agar menolak gratifikasi jelang hari raya. Pada penjelasan Pasal 12B UU No.20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi disebutkan bahwa gratifikasi meliputi pemberian uang, barang, rabat (potongan harga), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya kepada setiap pegawai negeri dan

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan koskosan. Serius, Hub : 083287052018. DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439 www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

MOBIL DINAS — PNS Kota Bogor melewati barisan mobil dinas di lingkungan kerja Pemerintah Kota Bogor, jalan Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/6). Walikota Bogor Bima Arya melarang PNS di lingkungan kerja Kota Bogor untuk menggunakan mobil dinas untuk keperluan mudik Lebaran dan akan diberikan sanksi tegas bagi PNS yang melanggar. ANTARA

pejabat penyelenggara negara. Orang yang disebut sebagai pegawai negeri dan pejabat negara adalah pegawai negeri sipil, TNI/Polri, pegawai BUMN/BUMD, pegawai lembaga, Pegawai BUMN/BUMD di semua level. Bila bingkisan tersebut berupa makanan yang mudah kedaluwarsa, mudah rusak dalam waktu singkat dan dalam jumlah wajar, KPK menganjurkan agar dapat disalurkan ke panti asuhan, panti jompo, dan pihak lain yang lebih membutuhkan. Namun hal itu harus dilaporkan kepada masing-masing instansi disertai penjelasan taksiran harga dan dokumentasi penyerahannya.

Selanjutnya masing-masing instansi melaporkan seluruh rekapitulasi penerimaan tersebut kepada KPK. Larang PNS Terima Parsel Selain dilarang membawa mobil dinas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengeluarkan Surat Edaran pelarangan pegawai negeri untuk menerima gratifikasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Termasuk menerima dalam bentuk uang tunai, barang ataupun bingkisan atau parsel. Pelarangan dilakukan karena gratifikasi termasuk salah satu tindak pidana dalam delik korupsi. “Maka minggu ini kami sudah kirimkan edaran dan

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0896 8626 5667

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000

LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ipad/ iphone,hub 081261888142 (sms) TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P.Siantar,R. Perapat,Medan,Aceh, Bengkulu).Jl.Lapaisampingkantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

larangan gratifikasi terkait perayaan hari raya,” kata Direktur Gratifikasi, Giri Suprapdiono, di kantornya, Jumat, 24 Juni 2016. Menurut Giri, pegawai negeri yang dimaksud bukan hanya pegawai negeri sipil, namun juga meliputi anggota TNI, anggota Polri, pegawai lembaga negara, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang jumlahnya mencapai sekitar 5 juta orang. Giri yakin, larangan tersebut tidak akan membuat dunia bisnis parsel menjadi mati. Karena, jumlah pegawai negeri lebih sedikit dibanding keseluruhan penduduk Indonesia

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737

sekitar 250 juta jiwa. “Kami anjurkan hadiah terkait orang yang tidak terkait jabatan pegawai negeri yang dibayar negara dari pajak, kekayaan alam tidak perlu dikasih,” ujar Giri. Giri menambahkan, pihaknya telah mulai menyebarkan edaran mengenai pelarangan tersebut. Lantaran diperkirakan pemberian parsel akan mulai meningkat seminggu jelang Lebaran. “Mungkin akan terjadi minggu depan, makanya hari ini dan mulai besok kami sebarkan ke publik sudah saatnya berhenti terima parsel kami imbau untuk BUMN, juga iklan untuk menolak parsel,” kata Giri. (h/viv/rol)

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova,APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

DIBUTUHKAN : Pria untuk Sopir Truck Fuso Engkel Roda 6 Tipe 220ps TI Muatan 20 s/d 22 Ton. Lamaran Dikirimkan Ke : PT. TINA DIMANS RAYA AQUA Jl. Veteran No. 80 A, Padang DIJUAL CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2 Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Ilham Taufiq


KELUARGA Psikologi Oleh: YUNI USHI JOHAN, S.PSI, PSIKOLOG Lembaga Psikologi “PROGRESSIVE REFLECTION” (LP2R) (Konsultasi (keluarga/pribadi), seleksi karyawan, pengukuran produktivitas kerja, promosi jabatan, penyesuaian jabatan, pelatihan, seminar, serasehana, AMT, manajemen stress, pengembangan kepribadian, psikoterapi, bimbingan belajar, penjurusan bakat minat, test IQ-EQ, tumbuh kembang anak, dll). Kirimkan masalah anda melalui surat ke Jalan Raya IndarungTanjung Sabar No. 15 Padang, atau kontak ke 081374035580/0751-7894173/0751-74875, E-mail lembagapsikologi_lp2r@yahoo.com, lembagapsikologilp2r@gmail.com)

Bingung dengan Masa Depan Bersama Jodoh Pertanyaan: Assalamu’alaikum wr. Wb Kenalkan bu, nama saya Yasmine usia 35 tahun. Bu, saat ini saya dijodohkan dengan laki-laki yang berusia 27 tahun. Dia sudah bekerja dan cukup mapan. Saya ragu bu, saya ragu untuk meneruskan hubungan ini karena dia terlalu muda menurut saya. Apakah kami bisa menjalankan rumah tangga secara baik-baik? Dan apakah laki-laki seusia itu sudah bisa dikatakan matang untuk berumah tangga secara psikologis? Yasmine – Solok Jawaban: Walaikumsalam wr. Wb Salam kenal kembali bu Yasmine. Semoga balasan surat dari saya ini bisa menurunkan sedikit keraguan di hati ibu. Menikah adalah keinginan setiap orang. Membentuk keluarga sakinah, mawadah, dan warohmah adalah harapan setiap pasangan yang menikah. Ketika kita berbicara tentang pernikahan, tidak jarang timbul keraguan di diri calon pengantin ’apakah benar dia jodoh saya? Apakah nantinya kita akan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah? Apakah dia nantinya bisa menerima saya apa adanya setelah pernikahan ini? Dan banyak pertanyaan dia nantinyabisa menerima saya apa adanya setelah pernikahan ini?’ dan banyak lainnya yang akan muncul sebelum pernikahan terjadi. Usia 35 tahun untuk seorang perempuan yang hendak menuju kepada sebuah pernikahan memang tidaklah akan semudah itu, karena akan timbul pertanyaan baru ’apakah saya bisa memberikan anak kepada dia dengan usia 35 tahun ini? Belum lagi dia saat ini berumur 27 tahun, apa bisa dia menerima saya yang jauh lebih tua? Apa nantinya dia tidak akan menodai rumah tangga kami setelah kita menikah?’ cepat atau lambat pertanyaan ini akan muncul di diri ibu. Rezki , jodoh dan kematian sudah di atur oleh Allah, bu. Jodoh dan rezki bisa datang dari pintu yang mana saja, dan tidak menutup kemungkinan jodoh ibu itu adalah laki-laki yang dijodohkan oleh orang tua ibu. Kedewasaan seseorang tidak dapat di ukur dari usianya. Laki-laki dengan usia 35 tahun belum tentu akan sedewasa laki-laki berumur 27 tahun. Kedewasaan seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia memandang setiap permasalahan dalam hidupnya, bagaimana pola fikirnya, dan bagaimana dia memecahkan permasalahan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang itu dapat dikatakan dewasa atau tidak, baik atau tidak, ramah atau tida dan lain sebagainya, jika kita dapat berkomunikasi dan berinteraksi dalam waktu yang cukup lama dengannya. Dan ini tindakan ibu temukan pada calon ibu jika ibu menutup diri dan tidak ingin mencoba untuk mengenalnya lebih jauh lagi. Sebuah hubungan tidak akan berjalan lancar jika dimulai dari sebuah keraguan. Nah, tugas ibu sekarang adalah : 1. Cobalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi lebih intens dengan calon suami ibu. Ikut serta dalam beberapa kegiatannya, sehingga ibu dapat kenal dengan teman-teman dekatnya. 2. Lihat bagaimana ia memandang setiap permasalahan dan bagaimana cara ia memecahkan suatu masalah. 3. lihat bagaimana ia merespon ibu dan keluarga ibu, terutama orang tua ibu. 4. Restu Allah ada pada restu orang tua. Jika orang tua ibu merestui, maka jangan lupa untuk berinteraksi dengan Allah. Cobalah untuk sholat istiqaroh, jika hati ibu digetarkan dan diberatkan kepadanya, maka itulah jawaban Allah. Yang harus kita sadari bahwa setiap orang itu akan menjadi tua. Tua itu adalah sebuah kepastian, namun kedewasan itu adalah sebuah pilihan. Semoga ibu mendapatkan jawaban dari semua keraguan ibu selama ini. Aamiin. ***

www.harianhaluan.com

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

5

EFI YANDRI

Membina Keluarga dengan Ilmu Agama Laporan : JEFLI— SOLSEL

MEMBINA keluarga dengan ilmu agama sebagai modal untuk kehidupan akhirat dan dengan seni hidup lebih indah dan berwarna. Demikian diucapkan pria yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Solok Selatan (Solsel), Drs. Efi Yandri, M.Si.

I

a terbilang salah satu pejabat di Solsel yang multi talenta. Betapa tidak, selain bekerja sebagai abdi negara, pria yang akrab disapa Epi tersebut juga mahir dalam

menulis dan menyanyi. Dalam menulis ia telah berhasil menerbitkan dua buah buku yang berhasil dipasarkan di salah satu toko buku terkemuka di Indonesia. Epi yang memulai karir sebagai pegawai negeri pada

Efi Yandri bersama istri dan anak tercinta.

Konsultasi

1989 pertama kali bertugas di Kabupaten Solok. Beberapa tahun setelah bekerja sebagai abdi negara Ia mempersunting wanita pujaan hatinya, Naimah Susilawaty Zen, SH yang saat ini bekerja di Polres Solsel. Kemudian pada 2004 ia pindah ke Solsel. Nah, saat memulai tugas di Solsel, Epi merasakan perlunya membagikan pengetahuan yang ia miliki melalui tulisan. Di 2014 itu ia menuliskan Buku Pintar Banagari yang merupakan salah satu acuan seputar pemerintahan nagari. “Buku tersebut terbit pada 2005 di toko buku terkemuka,” terang alumni Magister Universitas Padjadjaran Bandung itu. Buku kedua yang berhasil Epi tulis dengan Judul Gamawan: Ide, Visi dan Pemikirannya yang ia tulis sebagai salah satu motivasi untuk kepemimpinan yang ia ketahui dari mantan Menteri dalam negeri era SBY itu. Untuk bidang musik, Epi telah merampungkan tiga album dan akan merampungkan album ke empat. “ Ya, jiwa seni tanpa disadari membuat kita lebih enjoy dalam bekerja,” tuturnya. Baginya, pengetahuan agama merupakan modal dalam mendidik anak-anak. Ia lebih memilih menyekolahkan dua orang putranya di sekolah agama. Saat ini kedua putranya bersekolah di salah satu Madrasah di Solsel. “Kami sekeluarga rutin mengaji setiap habis salat Magrib di rumah,” katanya pada Haluan, Kamis (23/6). Untuk meningkatkan motivasi belajar buah hati, ia selalu memberikan reward jika berprestasi di sekolah. “Mereka belajar tidak ada paksaan dari kami, murni

kesadaran mereka sendiri. Tapi dengan memberian reward berupa wisata keluar provinsi, mereka termotivasi. Ternyata cara tersebut berhasil. Alhamdulillah kedua anak saya selalu mendapatkan juara di sekolahnya,”ujar pria jebolan APDN 1991 itu. Bakat seni dalam diri Epi lebih banyak turun p ada pu tra bungsunya.Seperti, melukis, hobi fotografer dan menyannyi. “Baru-baru ini, si bungsu di sekolah juga mancalon jadi Wakil Ketua OSIS, tapi belum terpilih,” ungkap mantan Kabag Tata Pemerintahan Solsel ini. Menurut, Ketua DPD Asati Sumbar, Ade Nusyirwan sosok Epi yang ia kenal merupakan sosok yang ‘Keep Calm’ dan cenderu ng polos serta tulus. “Pengalaman saya orang seni itu orangnya selalu asyik,”tutup Ade.***

EFI yandri dan anaknya.

BISNIS DAN KEUANGAN

Memulai Bisnis Perdana Diasuh oleh: MUINA ENGLO (Pengusaha Otomotif, Pemimpin Ford Padang)Tak Ada yang Sulit untuk Bertahan dalam Usaha Pertanyaan: Ibu Muina Englo, Bu, saya Dani, baru tahun lalu saya menyelesaikan pendidikan saya di salah satu universitas swasta. Selama satu tahun ini, saya sudah mencoba untuk membuat usaha bersama dengan beberapa teman. Sudah tampak lah sedikit hasil dalam kinerja teamwork. Sekarang saya mendapat penawaran untuk merintis usaha baru di sebuah kota. Teman yang akan berkolaborasi ini adalah juga teman

teamwork yang sudah ada, yang akan menumbuh kembangkan usaha lain sesuai dengan talenta dan keahlian kami masing – masing. Bu, kami sudah berencana untuk investasi bersama. Bagaimana menurut ibu , karena jujur saja, kami baru kenal tidak lama. Terima kasih Bu. Dani- Padang. Jawaban: Dani di Padang, Wah kalian generasi luar biasa ya. Begitu selesai kuli-

ah kalian langsung terjun ke dunia nyata punya usaha bersama dengan team. Luar biasanya lagi kalian belajar bertumbuh bersama. Dani yang terkasih, bekerjasama dalam bisnis bukan hanya sebatas punya modal , punya talenta , punya semangat , punya visi dll yang mendukung menjadi hebatnya usaha kalian untuk segera sukses di usia muda. Benar bahwa semua syarat pendukung itu harus ada dan kalian memilikinya. Namun bekerja sama membutuhkan aspek lain selain ilmu dan kinerja kalian yaitu KEPRIBADIAN. Ini hal yang sangat penting. Contoh : dalam sebuah usaha bersama, semua biaya dibagi rata, salah satu dari teman kemudian tidak tepat waktu dalam hal menyetor saat dana dibutuhkan, dia

hanya beri janji tapi selalu tidak komit dan pada akhirnya membayar setelah “dipaksa” . Contoh lain : saat menerima uang di rekening tapi tidak ada transparansi dalam penerimaan uang dan pengeluaran, dan terkadang dipakai untuk kepentingan pribadi, dsbnya. bagaimana kerjasama kalian bisa berjalan dengan baik untuk membesarkan usaha jika dalam hal kecil saja sudah ada ketidak selarasan ? Dampaknya akan terjadi penurunan kinerja karena turu nnya TRUST kepada rekan usaha. KEPRIBADIAN seseorang sangat menentukan tingkat kesuksesan dalam merintis usaha bersama. Untuk merintis usaha bersama, saran saya, se-

Redaktur: Atviarni

baiknya mengenal dengan baik rekan bisnis dan membuat system yang mengharuskan semua usaha itu berjalan baik. Langkah awal Dani sekarang adalah mulailah usaha bersama itu dengan modal yang diperlukan saat itu step by step dan jalani. Dari proses step by step itulah pengenalan terhadap kepribadian seseorang bisa menjadi acuan untuk membangun bisnis perdana bersama ini untuk jangka panjang. Ingat bahwa bisnis dimulai untuk jangka panjang. Jangan takut memulai bisnis tapi carilah jalan yang paling tepat dan paling membuat kalian bahagia dalam berjuang bersama untuk sukses dengan segera. Salam sukses selalu, MUINA ENGLO dan All Team FORD Padang

Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

KEPALA BNN KOTA SAWAHLUNTO GUSPRIADI

Impikan ‘Dunia Malam’ Tanpa Narkoba

GUSPRIADI bersama jajaran BNNK Sawahlunto.

Laporan: RIKI YUHERMAN

KENDATI tidak berlatar belakang sebagai seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia, namun sosok bapak yang terkenal tenang, kalem dan berwibawa serta enerjik ini dipercaya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memimpin lembaga vertikal, BNN Kota Sawahlunto, yang secara teritorialnya daerah cakupannya meliputi Sawahlunto, Sijunjung dan Dharmasraya.

P

RIA yang bernama lengkap Drs G u sp r i ad i MM, putra Talawi Kota Sawahlunto itu dipercaya memimpin BNN Kota Sawahlunto, sejak dilantik oleh Kepala BNN Provinsi Sumbar Kombes Pol Arnowo pada 4 September 2015 lalu. Sejak itu dia memulai kiprahnya untuk menumpas dan memberantas peredaran narkotika di kota ini. Lahir dari keluarga tentara membuat Guspriadi kecil bercita-cita untuk menjadi seorang tentara. Namun nasib berkata lain, dua kali ikut tes Akademi Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) usai menamatkan pendidikan di IKIP Padang, tidak membawanya menggapai cita-cita yang diinginkan seperti ayahnya yang seorang tentara. Memulai karir sebagai calon pegawai negeri sipil pada 1994, pria kelahiran 9 Agustus 1966 itu dipercaya sebagai pembantu pimpinan dengan pangkat III a hingga 1996. Setelah itu naik menjadi pamong belajar hingga tahun 2001, menjabat sebagai

Kehidupan Malam Sawahlunto Mengemban amanah sebagai Kepala BNN Kota Sawahlunto membuat dirinya lebih mengenal sisi lain yang ada di kota ini, terutama gemerlap kehidupan hiburan malam di Sawahlunto. Pengalaman itu didapat setelah beberapa kali melaksanakan razia di tempat-tempat hiburan. “Awalnya saya tidak begitu menyukai kehidupan malam dan tidak terbiasa keluar malam untuk mengibur diri di sela-sela kesibukan, namun setelah bertugas di BNN baru mengetahui sepenuhnya seluk beluk kehidupan kota, tidak saja di siang hari, namun juga geliat di malam hari,” ungkapnya. Dari pengalaman sekitar 9 bulan bertugas, sedikit demi sedikit telah mampu mengungkap maraknya peredaran dan penyalah-

Kasi Bina Program tahun 2001 hingga 2002 yang kemudian menjabat Kasi Pelayanan Umum Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Usai malang melintang di Sumsel, tepat 17 Maret 2003, suami Dra Nasratul Choiria ini kembali pulang ke kampung halamannya Sawahlunto dan dipercaya sebagai Kasi Pemuda dan Olahraga Dinas Diklusepora. Lantas, 2 tahun berselang naik menjabat Kabid Bidang Diklu Sepora Kabupaten Lahat Sumatera Selatan selama 4 tahun hingga Januari 2009. Seterusnya ayah 3 putri, yakni Amanda Chairunisa, Alif Rianti Ghaeana dan Faizah Riana Putri ini dipercaya sebagai Kabag Umum Setdako Sawahlunto hingga 2011. Lemudian dia diberi amanah sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah hingga 2013. Sempat parkir tidak berjabatan lebih kurang satu setengah tahun, pria kelahiran Padang 50 silam itu, akhirnya dipercaya memimpin BNN Kota Sawahlunto, tepat 4 September 2015 GUSPRIADI dan keluarga hingga sekarang.

gunaan narkoba, mulai dari pemakainya, pengedar serta jalur jalur transaksi narkoba yang saat ini sudah sangat meresahkan karena telah menyisir ke seluruh pelosok negeri, termasuk yang ada di pedesaaan. Hadirnya BNN Kota Sawahlunto sedikit banyaknya telah mengubah corak kehidupan malam oleh sebagian penikmat hiburan di kota itu. Para warga, katanya, kini lebih waspada dan mengerti akan dampak dari narkoba itu sendiri, bahkan banyak dari para pemakai atau pecandu yang mau lebih terbuka kepada dirinya, mengakui bahwa yang bersangkutan memang seorang pengguna narkoba Alhasil, sebutnya, lebih kurang delapan bulan ini pihaknya telah merehabilitas pemakai sebanyak 42 orang yang rata-rata datang secara sukarela untuk melaporkan diri dan untuk direhab. “Kita menganggap pemakai itu adalah warga kita yang sakit, warga yang butuh dibantu dan ditolong. Mereka tidak hanya diganjar hukuman, namun kita lebih mengutamakan penyembuhan melalui rehabilitasi,” ujar pria yang hobi bermain bulu tangkis itu. Perlakuan yang memanusiakan manusia kepada para pecandu itu, katanya, dilakukan melalui pendekatan persuasif. Pendekatan emosional, ujarnya, menjadikan lembaga yang dipimpinnya lebih dekat dengan masyarakat. Malah dari sekian pecandu, ujar Guspriadi, banyak yang membantu kerja pihaknya dalam mengungkap jaringan peredaran barang haram di kota arang ini. Tancap gas dalam meredam dan memberantas pere-

daran narkoba di Sawahlunto, Guspriadi bersama jajarannya berupaya menjalin komunikasi dan kerjasama dengan seluruh elemen yang ada, termasuk lapisan masyarakat. Menurut Guspriadi, p ihaknya telah menekan MoU dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM), KNPI, Karang Taruna, FKPM, PKK, Forum Kepala Desa, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan lainnya. “Ini bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat bisa secara bersama-sama memberantas peredaran narkoba, tidak dibebankan saja kepada pemerintah dalam hal ini BNN,” ulasnya. Menyinggung peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2016, Guspriadi menyebutkan, peringatan itu adalah momentum membentuk karakter anak muda yang bebas dari narkoba dan zat adiktif lainnya. “Sesuai dengan tema HANI 2016, ‘Mendengarkan suara hati anak-anak dan generasi muda’ merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba. Diharapkan mampu membebaskan generasi bangsa ini dari jeratannya, menuju Indonesia bersih narkoba,” terangnya. Guspriadi memberi tips untuk mengenali gejala awal seseorang yang diduga telah kecanduan narkoba, diantaranya perilaku yang suka menyendiri, mudah tersinggung, sering berbohong serta memiliki perilaku tertutup. “Jika menemukan hal itu pada anggota keluarga atau warga lingkungan s ekitar masyarakat bisa melaporkan ke pihak BNN Kota Sawahlunto atau Instalasi Penerimaan Wajib Lapor (IPWL), untuk mendapatkan rehabilitasi dan pengobatan gratis,” imbau Guspriadi.***

GUSPRIADI

ERNAWATI foto bersama dengan mahasiswa www.harianhaluan.com

Redaktur: Nova Anggraini

Layouter: Rahmi


SAMBUNGAN

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

7

Penyanyi ...................................... Dari Halaman. 1 Simpang Gudang ........................ Dari Halaman. 1 Agam ini, pernah menorehkan sejumlah prestasi membanggakan di bidang seni. Penghargaan yang diraihnya itu adalah wujud eksistensinya di dunia hiburan. Diantaranya, Juara I Bintang Qasidah Kabupaten Agam tahun 2006, Juara I Pemilihan Duta Wisata Bujang jo Gadih Kota Bukittinggi dan finalis Duta Wisata Uda jo Uni tingkat Sumbar. Tidak hanya itu, kepiawaian dan talentanya dalam dunia seni juga mengantarkan ayah satu anak ini melanglang buana ke berbagai daerah. Bahkan keluar negeri dalam rangka mempromosikan seni budaya Minangkabau. “Meniti karir sebagai penyanyi Minang sudah dimulai sejak 2013 silam. Meski baru 3 tahun, tapi Alhamdulillah telah mengeluarkan dua album,” ujar Hutri Jambak saat ditemui Haluan pada kegiatan buka bersama di kediaman Nora Zubir Entertainer Senior Bukittingi, di Banto Laweh, Kelurahan Kayu Kubu, Kecamatan Guguk Panjang. Lebih jauh Alumni Fakultas Hukum UMSB Bukittinggi ini mengatakan, 2 album yang telah dirilis dan sudah diedarkan itu yakni Album Dendang Minang Special Jembatan Hati, Produksi

Elta Record. Dalam album ini, terdapat 10 tembang yang memikat hati dengan lagu unggulan ‘Alek Gadang Anak Nagari’ ciptaan Monisfar. Serta didukung 9 tembang lainnya yaitu, Pituah Ayah, Kaki Limo, Sapasukuan, Alah Bakisa, Ratok Anak Dagang, Nasibnyo Atah, Jungkek Patiang, Pantun Sibayang Diri dan Kampuang Maimbau. Sedangkan album kedua, yaitu Album Dendang Mandayo bersama Paradise Record. Lagu unggulan di album kedua ini adalah Kureta Solok, Samo-samo Licin dan Bungo Anjalai. Album kedua ini dikemas begitu apik dan maksimal oleh Paradise Record sehingga album kedua ini dapat diterima dengan baik dan mampu memberikan hiburan tersendiri bagi pendengar. “Insya Allah, album ketiga segera menyusul dan segera pula diedarkan,” ujar Hutri yang diamini oleh penyanyi minang lainnya, Rommy Tan. Diakuinya, meniti karir di dunia hiburan bukanlah hal baru baginya. Sejumlah kegiatan di dunia hiburan pernah dijalaninya, mulai dari MC, modeling, lagu qasidah hingga lagu minang. Berkat eksistensi dan kepiawaian-

nya didunia hiburan inilah, akhirnya ia dilirik oleh sejumlah produser rekaman untuk merilis album. Dikatakan, ketertarikannya di dunia hiburan, berawal dari keikutsertaannnya pada festivalfestival seni budaya dalam rangka mempromosikan budaya daerah. Namun bakat menyanyi sudah ada dalam dirinya. Dia sudah suka tampil menyanyi sejak SD. Bakat menyanyi itu bukan turunan keluarga, tetapi bakat alam yang ada dalam dirinya. Bakat itu terus diasah, hingga akhirnya mampu melahirkan album rekaman. “Berkat piawai bernyanyi, aku sudah mengunjungi berbagai kota di tanah air, seperti Jakarta, Medan, Palembang, Lubuk Linggau, hingga ke Malaysia untuk kegiatan show lagu minang dan festifal seni dan budaya yang diundang oleh perantau minang,” katanya. Tapi, Hutri Jambak tak hanya sukses di dunia hiburan, melainkan juga sukses sebagai abdi negara. Saat ini, dia t ercat at sebagai staf di Kantor Camat Canduang, Kabupaten Agam. Disamping itu anak kelima dari lima bersaudara ini juga dikenal memiliki kemahiran di bidang teknologi dan informasi. (h/tot)

Waspada ...................................... Dari Halaman. 1 pekerjaan jalan yang belum selesai pada 12 titik ruas jalan. Namun jelang H-7, seluruh pekerjaan itu sudah dihentikan. Begitu juga material pekerjaan, sudah disingkirkan. “Ada 12 titik ruas jalan yang masih dalam tahap pengerjaan sehingga kenyamanan pengendara sedikit terganggu. Namun pada H-7, pekerjaan itu dihentikan dan material dibersihkan dari badan jalan. Tetapi pekerjaan tentu belum selesai,” ujar Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar Suprapto didampingi Kabid Peralatan dan Bahan Jalan Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Riswijaya kemarin. Diantaranya adalah, pada ruas jalan nasional batas Dharmasraya – Sei Dareh diberlakukan sistem buka tutup, kendaraan harus melintas satu persatu. Begitu pula pada ruas jalan Manggopoh – Simpang IV tepatnya di lokasi pembangunan Jembatan Nareh, juga diberlakukan sistem buka tutup. Selanjutnya, ruas jalan provinsi Guguk Cino – Sawah Lunto terdapat dua titik pekerjaan yang juga belum selesai, ruas jalan Surian – Alahan Panjang, ruas jalan Guguk – Sitangkai, Tanjung Ampalu – Sijunjung, Sijunjung – Tanah Bandantung, lalu Tanah Badantuang – Kiliran Jao dan Payukumbuh – Suliki – Koto Tinggi. “Untuk ruas jalan yang diberlakukan buka tutup, disiagakan juga petugas untuk mengatur lalu lintas agar tak terjadi kemacetan,” terang Riswijaya. Rawan Longsor

Sedangkan ruas jalan yang patut diwaspadai karena rawan longsor, masing-masing ruas jalan Padang-Lubuk Selasih (Sitinjau Lauik), Danau Kembar-Muaro Labuh, Kawasan Letter W, ruas jalan Padang-Painan, PainanBatang Kapeh, Tapan-Batas Kerinci, Sungai Lasi-Muaro Kalaban dan Kawasan Tanjung Gadang. Selanjutnya, kawasan Lembah Anai, Bukittinggi-Sipisang Palupuh, Sicincin-Malalak, Lubuk Basung-Maninjau, Matur-Palembayan, Talu-Panti, Rao-perbatasan Muaro Sipongi dan Payakumbuhbatas Riau. “Kawasan rawan longsor ini tidak bisa diatasi permanen. Namun kita selalu siagakan petugas dan alat berat di lokasi tersebut,” tambah Suprapto. Seperti tahun sebelumnya, ruas jalan Sicincin-Malalak merupakan jalur alternatif dari Padang-Bukittinggi dan sebaliknya. Sementara kawasan Bukik Apik yang juga rawan longsor, saat ini badan jalannya sudah sangat lebar. Namun pengguna jalan tetap harus hati-hati ketika melewati ruas jalan ini saat hujan lebat. “Bila hujan lebat berlangsung lama, disarankan pengguna jalan berhenti atau istirahat sejenak menanti hujan reda di sejumlah pos pengamanan yang terdapat di sekitarnya,” imbaunya. Pada pemudik selama di kampung halaman, juga bisa lewat jalur alternatif lain seperti Lubuk Selasih-Padang Aro, Letter WSungai Dareh, Padang SawahKumpulan dan Simpang Empat-

Panti. Satu lagi jalur PalembayanBukittinggi untuk mengurai kemacetan bagi masyarakat menuju Kota Bukittinggi. “Jalur lintasan Lebaran ini memenuhi standar untuk dilewati. Namun harus lebih waspada jika lewat rute itu karena cukup rawan bencana,” katanya. Penanganan Koto Baru Sementara itu, penanganan macet di kawasan Koto Baru disepakati mengatasinya dengan melarang kendaraan parkir di pinggir jalan. Jika kendaraan ingin parkir di pasar itu, maka disediakan area khusus parkir di lokasi jalur alternatif yang direncanakan sebelumnya, tepatnya di lahan pembuatan batubata. “Kita sudah bahas masalah ini dengan Pemkab Tanah Datar dan juga tokoh masyarakat setempat. Mereka setuju menggunakan lahan pembuatan batubata sebagai lokasi parkir sementara,” ujar Riswijaya. Sedangkan kemacetan di pasar tumpah, tambah Riswijaya, berdasarkan rapat Forum Lalulintas, disepakati akan dikawal aparat kepolisian. Pasar tumpah yang cukup mengganggu kelancaran lalulintas itu diantaranya terdapat di ruas jalan Tanjung Ampalu-Sijunjung, Lubuk Sikaping-Talu, Tapus-Muaro Sei Lolo, Solok-Alahan Panjang, Alahan Panjang-Kiliran Jao dan Kubu Kerambil-Batusangkar. “Penanganan pasar tumpah juga kita harapkan dari pemerintah daerah setempat,” katanya. (h/vie)

Kawasan Wisata .......................... Dari Halaman. 1 tinggal kenangan. Erosi pantai memaksa Pasie Nan Tigo kian terjepit dan terkikis. Mak Apuak (68), salah satu pribumi Pasie Nan Tigo menuturkan, dulu Pasie Nan tigo adalah tujuan wisata orang Padang. Di sini para anak muda menghabiskan waktunya untuk memadu kasih. Bahkan sering juga anak-anak sekolah dari luar daerah datang untuk jalan-jalan. Keramaian Pasie Nan Tigo begitu jaya kala tahun 70-80an. “Jika kita membicarakan dulu, Pantai Pasie Nan Tigo ini jadi tujuan wisata orang Padang. Bahkan banyak juga wisatawan dari luar daerah yang kesini. Tapi itu dulu, sekitar tahun 70-80an,” kata Mak Apuak kepada Haluan. Sekarang lapak-lapak, pohon kelapa, dangau, dan arena bermain yang didirikan dulu telah berada di tengah laut. Abrasi pantai yang melanda Pantai Pasie Nan Tigo semenjak tahun 90-a hingga sekarang, telah menenggelamkan daratan Kota Padang sekitar 50-60 meter. Bahkan pada rentang tahun 2011 hingga saat ini, abrasi sudah merengut 20 meter daratan Pasie Nan Tigo. Masyarakat di sana sekarang ini hanya menanti rumahnya ditenggelamkan oleh waktu. “Setiap tahun terjadi pengikisan oleh air laut. Abrasi pantai ini mulai parah semenjak tahun 1992. Pada abrasi 2011, warung saya yang berada 20 meter dari bibir pantai, sudah tidak terlihat atapnya sekarang. Sudah jauh air laut memakan daratan. Sekarang warga sini hanya menunggu waktu www.harianhaluan.com

untuk tenggelam,” kata Mak Apuak lagi. Hal senada dikatakan Basri (68). Dia masih mengingat kenangan lama Pantai Pasie Nan Tigo yang penuh dengan hiruk pikuk keramaian. Sekarang ini sudah sunyi senyap dibayangbayangi gelapnya malam di tengah lautan. Jika berdiri dibibir pantai, deburan ombak hanya menambah kepiluan. Pasalnya, bapak tiga anak ini tak hanya kehilangan kenangan indah bersama Pantai Pasie Nan Tigo, namun rumahnya juga telah tergerus oleh fenomena alam ini. “Dulu banyak pribumi setempat menggantungkan hidupnya di pantai ini. Sejak abrasi menggila dan daratan kian hilang, disitu juga mata pencaharian ratusan pribumi hilang. Lapak dan warung yang didirikan telah hilang. Bahkan rumah yang berdiri di tepi pantai juga sudah hilang. Termasuk rumah saya,” katanya. Sekarang, suasana Pasie Nan Tigo hanya dimanfaatkan oleh masyarakat yang rumahnya masih belum terkena abrasi. Rata-rata mereka adalah nelayan yang menggantungkan hidupnya di lautan. Bukan lagi pedagang yang mengharapkan rejeki dari wisatawan. Disini, suasana sepi sudah menjadi keseharian. Keramaian sudah tak lagi dijumpai, hanya kenangan yang masih membekas dipikiran para tetua pribumi. 674 Rumah di Zona Merah Sementara itu Lurah Pasie Nan Tigo, Alizar menyebut, sebanyak 674 rumah yang dihuni 1.164 KK

berada di zona merah dan berpotensi tergerus abrasi dalam 5 tahun ke depan. Pasalnya, jarak antara bibir pantai dengan rumah hanya berkisar 3-7 meter. “Kami sudah mendata di sepanjang Pantai Pasie Nan Tigo mulai dari Ujung Batu hingga Muaro Anai. Seluruhnya ada 674 rumah yang berada di Zona Merah. Jarak hanya berkisar 3-7 meter dari pantai,” kata Alizar. Ia juga mengatakan, memang dalam beberapa tahun terakhir ini gerusan pantai cukup tinggi sehingga banyak rumah yang terkena imbas abrasi. Bahkan pada tahun 2016 ini sudah ada 12 rumah yang hancur diterjang ombak. Dalam waktu dekat ini ada 24 rumah yang akan rusak karena ombak sudah sering sampai ke dinding belakang rumah. “Kasihan penduduk di sini. Mereka hanya menunggu hancur saja. Ini jelas persoalan waktu. Pada 2016, sudah 12 rumah yang rusak. Disamping itu, 24 rumah lagi bakal mengalami nasib yang sama,” kata Alizar lagi. Menanggapi pbrasi pantai ini, Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah menegaskan Pemerintah Kota Padang telah mengeluarkan instruksi kepada warga yang masih bermukim di tepi pantai agar mencari tempat tinggal yang baru. Pasalnya, ancaman abrasi selalu menghantui Kota Padang setiap tahunnya. Atas dasar itulah, Pemko Padang tidak akan mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada warga yang ingin mendirikan bangunan dalam radius 100 meter dari bibir pantai. (h/*)

menunju Pasaman Barat maupun ke daerah lainnya. Namun keadaan jalan yang mulus tidak serta merta memberikan dampak positif. Setelah ruas jalan tersebut cukup bagus, justru tingkat kecelakaan menjadi tinggi. Hampir setiap saat terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua maupun roda empat. Terakhir, beberapa hari lalu dua kendaraan roda empat terlibat kecelakaan, persisnya pada ruas jalan umum Bawan, Bancah, Jorong Lubuk Alung, Kenagarian Bawan, Kecamatan Ampek Nagari. Tabrakan melibatkan Toyota Hilux dengan nomor polisi BA 8000 SAY dan satu mobil pick up Mitsubishi L300 dengan nomor polisi BA 9969 MY. Salah seorang warga Palembayan yang pernah menjadi korban kecelakaan, Jhon kepada Haluan, bahkan berani menyebut kalau ruas jalan tersebut merupakan jalur maut. Karena tekstur jalan sangat berbahaya. Istrinya beberapa waktu lalu menjadi korban kecelakan di jalan Bacah Barapuang, Jorong Tapian Kandih, Kenagarian Salareh Aia, Kecamatan Palembayan. Saat ini kondisi istri saya masih dalam

masa pemulihan. “Sebagai masyarakat, kami tidak mengurangi rasa termakasih dengan adanya jalan yang bagus. Namun perlu menjadi perhatian, apabila perbaikan itu juga memiliki dampak yang tidak bagus jika tidak diiringi dengan adanya peningkatan rambu maupun pengamanan jalan,” katanya. Kecelakaan di ruas jalan itu, bisa disebabkan banyak faktor. Antara lain, bisa karena kelalaian pengemudi yang mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi, tanpa menghiraukan aspek keamanan. Kemudian, keadaan jalan yang mulus, menurunkan tingkat kehati-hatian pengendara. Tapi itu semua juga dinilai karena kurangnya rambu-rambu serta penerangan di ruas jalan provinsi itu. Apalagi jalan tersebut memiliki banyak belokan, tanjakan, penurunan yang bisa memicu bisa kecelakaan. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Agam AKP, Arnanda Putra mengatakan, jalan Simpang Gudang menuju Pasaman Barat memang cukup rawan kecelakaan. Menurutnya, polisi tidak bosanbosannya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan penga-

manan saat berkendara. “Dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan, bisa dengan meningkatkan pengamaman mulai dari diri sendiri,” katanya. Apabila mengendarai kendaraan, jangan dipaksakan. Kemudian, jangan lupa untuk memeriksa kondisi kendaraan. Apabila menemukan kerusakan pada kendaraan perbaiki terlebih dahulu, jangan langsung digunakan. “Banyak yang abai dengan kondisi kendaraan sendiri, contohnya bila rem mobil sebelumnya sudah dirasakan bermasalah, tetapi tidak juga segera diperbaiki,” katanya. Sementara itu anggota DPRD Agam dari Fraksi PPP, Zulham Effendi menilai, ruas jalan Simpang Gudang, Kecamatan Lubuk Basung menuju sampai Padang Koto Gadang Kecamatan Palembayan, memang sangat minim rambu maupun pengamaman jalan lainnya. “Kita minta, Pemprov Sumbar bisa cepat tanggap untuk melengkapi pengamanan di ruas jalan ini, seperti rambu dan lampu jalan. Apabila tidak dilakukan, maka kecelakaan akan terus terulang,” katanya. (h/yat)

Gandeng Perantau ..................... Dari Halaman. 1 tensi, sebenarnya sudah didata oleh provinsi. Jumlah yang terdata masih terbatas, dan sumbangannya juga masih terbatas pada pembangunan di tingkat nagari tempat kelahirannya. Ke depan, ini yang akan kami gandeng untuk memajukan Sumbar dengan potensi yang dimilikinya. Apa langkah yang telah dilakukan Pemprov sejauh ini untuk mengatasi kendala tersebut? Dalam Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 39 tentang Petunjuk Teknis Pelaksan aan Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Perantau Minang, disebutkan kerjasama pemerintah daerah dengan perantau Minang dimaksudkan untuk mewujudkan kepentingan bersama yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk tujuan tersebut, maka peranan walinagari dan lurah serta camat sangat besar dan penting sekali, terutama dalam menyiapkan dan menyajikan data potensi nagari/kelurahan yang valid.

Disamping itu, data tokoh perantau Minang d i masingmasing nagari/kelurahan yang juga dimiliki oleh nagari/kelurahan perlu kita himpun sebagai bahan oleh Pemerintah Provinsi untuk melakukan pendekatan. Sehingga para tokoh perantau Minang merasa terpanggil untuk ikut serta dan bertanggung jawab membangun kampung halaman. Setelah terdata, perantau tersebut diarahkan untuk apa saja, atau dalam kata lainnya apa yang diharapkan Pemprov dari perantau? Perantau Minang perlu kita berdayakan, kita garap, kita himpun sesuai sasaran yang dibutuhkan, dengan menumbuhkan semangat dan jiwa gotong royong dalam membangun nagari/kelurahan berdasarkan prinsip kekeluargaan dan kebersamaan. Potensi besar perantau Minang dalam membangun kampung halaman melalui berbagai bentuk dan cara telah kita rasakan manfaatnya. Bila kita cermati sekarang, perantau Minang itu ada yang

lahir di Ranah Minang, ada yang lahir diperantauan, bahkan ada yang lahir di negara lain, dan dapat cerita bahwa asul asul keluarganya di Ranah Minang. Begitu juga orang sumando sama-sama merasa terpanggil untuk ikut serta membangun Sumatera Barat, baik melalui organisasi kemasyarakatan maupun secara perorangan. Apa terobosan yang telah disiapkan Pemprov Sumbar agar potensi perantau bisa terkelola maksimal? Kami telah menyiapkan rencana untuk melakukan pertemuan dengan perantau di daerah yang memang berpotensi namun belum makmsimal. Tahun ini ada empat daerah yang akan kami tuju, seperti Palembang, Semarang, Aceh dan satu lagi masih belum bisa dipastikan antara Jakarta dan daerah lain yang ada perantau Minang. Untuk kegiatan ini pun kami t elah menyediakan anggaran hingga Rp300 juta. Nantinya akan dikoordinasikan dengan perantau kapan hari pelaksanaannya. (h/*)

Ramadan Bulan .......................... Dari Halaman. 1 Jahal, panglima Quraisy dan gembong kebatilan, terbunuh. Peristiwa fathu Makkah (pembebasan Kota Makkah), yang diabadikan Alquran pada surat Al-Fath ayat 1 sebagai fathan mubînan (kemenangan nyata), terjadi pada 10 Ramadan tahun 8 H. Fathu Makkah memutus dan menghilangkan mata rantai kejahiliyahan yang sudah berlangsung berabad-abad di jazirah Arab dan menjadi momentum awal kejayaan Islam. Serangkaian peristiwa besar lainnya juga terjadi pada Bulan Ramadan, seperti Perang Tabuk Bulan Ramadan tahun 9 H, tersebarnya Islam di Yaman pada Ramadan 10 H, Khalid bin AlWalid menghancurkan berhala ‘Uzza pada 25 Ramadan tahun 8 H, penghancuran berhala Latta pada Ramadan 9 H, dan penaklukan Andalus (Spanyol Selatan) oleh pasukan pimpinan Thariq bin Ziyad pada 28 Ramadan 92 H. Demikian juga dengan Perang ‘Ain Jalut, dimana untuk pertama kali pasukan Mongol Tartar dapat dikalahkan, yang sebelumnya dianggap mustahil ditaklukkan, juga terjadi pada bulan Ramadan tahun 658 Hijriyah. Bahkan, kemerdekaan bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam diproklamirkan juga pada Bulan Ramadan, yakni 9 Ramadan 1364 H. Beberapa cuplikan peristiwa besar itu cukup menjadi bukti empiris bahwa Ramadan adalah bulan kerja, bulan jihad, dan bulan kesuksesan. Meskipun kekuatan badan relatif menurun karena berkurangnya asupan makanan dan energi akibat puasa, tetapi hal itu tidak sampai melemahkan, tetapi justru menguatkan. Pertambahan kekuatan itu muncul minimal dari dua aspek. Pertama, meningkatnya kekuatan jiwa. Puasa melatih jiwa menjadi jiwa yang kuat mengendalikan nafsu sehingga nafsu tidak lagi menggangu konsentrasi dan orientasi jiwa. Nafsu, sesuai dengan tabiat dasarnya cenderung membawa manusia kepada keburukan (Q.S. Yusuf: 53), seperti kemaksiatan, hura-hura, kemalasan, kelalaian, dan sebagainya. Semua tuntutan nafsu yang tidak

terkendali berakibat kepada lemahnya jiwa. Ketika jiwa sudah lemah, maka seseorang tidak memiliki kekuatan lagi karena kekuatan hakiki dan sesungguhnya pada diri seseorang adalah kekuatan jiwa. Puasa juga menjadi sarana menguatkan tekad dan cita-cita, memupuk ketabahan dalam memikul beban dan menghadapi tekanan. Puasa mendidik iradah (kemauan), melatih diri bersifat sabar, dan membangitkan semangat. Pengalaman sejarah membuktikan bahwa dalam keadaan menderita, biasanya orang lebih idealis, bersemangat, dan heroik. Sementara, dalam keadaan sejahtera, manusia cenderung manja, pragmatis, dan oportunis. Pada zaman perjuangan kemerdekaan, banyak muncul pemuda yang memiliki idealisme, nasionalisme, dan patriotisme yang tinggi. Sementara pada zaman kemerdekaan, idealisme, nasionalisme, patriotisme mulai luntur. Yang berkembang justru sifat dan sikap pragmatisme dan hedonisme. Di sinilah perlunya Ramadan didatangkan Allah SWT setiap tahun, yakni untuk melatih dan menguatkan kembali jiwa yang mulai melemah karena pengaruh nafsu. Kedua, meningkatnya kualitas fisik. Puasa bisa meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mengembalikan tubuh kepada kondisi yang prima. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW: “Puasalah kamu, agar kamu sehat.” (H.R. al-Thabrânî). Kondisi fisik yang sehat dan prima sangat menunjang keberhasilan kerja. Penelitian medis terhadap orang yang berpuasa di bulan Ramadan pernah dilakukan oleh Muazzam dan Khaleque yang hasilnya dilaporkan di dalam majalah Journal of Tropical Medicine pada 1959. Penelitian juga dilakukan oleh Chassain dan Hubert yang hasilnya dilaporkan dalam Journal of Physiology pada 1968. Mereka menemukan bahwa tidak ada perubahan kadar unsur kimia dalam darah orang berpuasa selama bulan Ramadan. Redaktur: Devi Diany

Kadar gula darah memang menurun lebih rendah daripada biasanya pada saat-saat menjelang Maghrib, tet api tidak sampai membahayakan kesehatan. Barangkali itu pula sebabnya puasa diwajibkan hanya kira-kira 12 jam saja. Ketika pengaruh menahan lapar dan dahaga selama 12 jam tidak ber pengaruh terhadap kesehatan, yang sebenarnya lebih besar manfaatnya bagi kesehatan adalah niat dan kemauan untuk menahan nafsu. Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar penyakit yang diderita manusia berkaitan dengan perilaku manusia itu sendiri. Ilmu kedokteran telah membuktikan bahwa mereka yang sedang marah, baik yang dipendam maupun dinyatakan, sedang “panas hati” oleh sebab apa pun, atau sedang dilanda rasa tidak sabar, a kan meningkat kadar hormon katekholamin dalam darahnya. Hormon katekholamin ini akan memacu denyut jantung, menegangkan otot-otot, dan menaikkan tekanan darah. Semua itu, jika dibiarkan berlangsung lama, akan membahayakan kesehatan dan mempercepat proses ketuaan. Pengendalian diri ketika puasa membatalkan terjadinya peningkatan kadar hormon kelompok katekholamin dalam darah. Efek inilah sebenarnya yang lebih besar pengaruhnya terhadap kesehatan dalam pengertian positif karena ia dapat menghindarkan efek buruk akibat kadar hormon kelompok katekholamin yang meningkat secara berlebihan ketika orang marah, kesal, panas hati, dan tidak sabar. Puasa sebenarnya mengandung pesan agar orang menghindari perilaku yang tidak sehat, termasuk perilaku yang didorong oleh emosi. Hanya dengan demikian puasa akan memberi manfaat yang besar terhadap kesehatan, membantu memperpanjang harapan hidup, serta meningkatkan kualitas kesehatan fisik-psikis manusia. Dengan demikian, puasa dapat meningkatkan semangat, kuantitas, dan kualitas kerja. Wallâhu A‘lam bi al-Shawâb. (*) Layouter: Wide


8

OTOMOTIF

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

BERBAGAI jenis velg

BERBAGAI jenis velg

BERBAGAI jenis velg

DWSP WHEELS & AUTOSHOP

Pusat Velg Beragam Jenis

Laporan : MUHAMMAD AIDIL

PARA pengguna mobil tidak akan pernah luput memperhatikan kondisi dan kenyamanan dalam mengendarai roda empat tersebut. Selain memperhatikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan dalam berkendara, di era trendsetter ini, para pengguna kendaraan seakan juga melihat sisi estetika kendaraannya, seperti dalam pemilihan aksesoris dan velg mobil agar semakin indah dipandang

mata. Menjawab tantangan tersebut, DWSP Wheels & Autoshop yang berada di Jalan Ampang Raya Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji hadir menjawab tantangan kebutuhan para pengguna mobil tersebut. Berdiri sejak tahun 2015, pusat velg dan

MEMERIKSA velg mobil pelanggan

aksesoris ini seakan sudah menjadi pilihan bagi masyarakat yang ada di Kota Padang maupun yang berada di luar kota ‘bingkuang’ ini untuk mereparasi kendaraannya agar semakin indah dipandang mata. Di tempat ini, para pemilik kendaraan roda empat, terutama minibus dan mobil sport bisa merasakan gengsi ketika mengendarai mobil. Dengan beragam macam velg

pilihan dan ternama, bengkel yang didirikan oleh dua orang kakak beradik, Dwiki Darmawan dan Ridho Putra ini siap bersaing dengan para kompetitor yang sudah malang-melintang di dunia otomotif tersebut. “Kami menyediakan beragam macam velg pilihan dan ternama seperti Vossen, Rotiform, Oz, Borbet, 3SDM, Einkei, dan beragam macam jenis pilhan velg

terbaik untuk para pelanggan kami. Itu semua tidak terlepas akan gaya hidup glamour dalam berkendara pada saat sekarang ini, tentunya dengan harga yang bersaing,” ucap sang pemilik Dwiki Darmawan saat disambangi Haluan di bengkelnya, Jumat (24/6). Selain menyediakan bermacam-macam velg, di bengkel ini juga tersedia beragam macam merek dan ukuran

ban seperti Falken, Achilles, dan berbagai macam merek

lainnya dengan ukuran Ring 15, 16, 17, dan 18 sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mobil itu sendiri. “Pangsa pasar kami adalah untuk kalangan mobil pribadi dan juga untuk kebutuhan bagi mobil yang akan mengikuti kontes. Disini, semua kebutuhan akan mobil ban, velg, dan aksesoris dijamin tersedia dan terpenuhi,” ujar Dwiki. Untuk menunjang kinerja bengkel, DWSP Wheels & Autoshop didukung oleh tiga orang mekanik yang siap melayani para pelanggan yang akan memodifikasi ban dan velg mobilnya. Dengan peralatan yang canggih dan masa kini, para pelanggan dijamin tidak akan merasakan lamanya waktu menunggu di bengkel, seperti bazooka yang digunakan untuk membuka velg dari ban yang tidak sesuai dengan ukurannya, ataupun sebaliknya, mesin compressor pembuka ban, dan juga pengisi angin ban dari nitrogen. “Kami buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB. Khusus di bulan Ramadan ini, kami buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB,” pungkasnya.

BAN mobil

MELAKUKAN servis vleg

www.harianhaluan.com

Redaktur: Heldi Satria

Layouter: Rahmi


OLAHRAGA

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

9

GARETH BALE

Sering Tendang Bola ke Pekarangan Tetangga G

ARETH Bale, tak boleh melupakan jasa tetangganya, Bill Tout. Pria yang kini berusia 85 tahun itu sering dibuat sibuk mengembalikan bola hasil tendangan Bale yang memasuki area pekarangan rumahnya.

Tout tinggal tepat di samping rumah Bale di Cardiff, Wales. Tout menuturkan, sewaktu Bale masih kecil sering bermain sepak bola di halaman rumahnya

sendiri. Namun, Bale sering menendang bola ke halaman rumahnya. Bahkan, Tout bercerita, Bale pernah menendang bola ke dalam kebunnya sebanyak 14 kali

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

dalam satu hari. “Hampir di setiap hari Gareth menendang bola di halaman rumahnya, dan lebih sering bolanya mendarat di pekarangan rumah saya. Namun, saya selalu melemparkan bolanya kembali, sehingga dia bisa terus bermain,” kata Tout, seperti dilansir Daily Mail. Pensiunan pelukis dan dekorator itu tak heran dengan kesuksesan Bale menjadi bintang sepak bola dunia saat ini. Bakat dan kerja keras Bale sudah terbentuk sejak masih dini. “Setelah kembali dari sekolah, dia akan menendang bola sampai malam hari. Bahkan, dia tetap bermain di musim dingin,” ujarnya. “Saya ingat, suatu waktu ketika dia menendang bola melewati pagar dan masuk melalui pintu teras yang terbuka. Bola itu kemudian mengenai kursi yang sedang saya duduki. Untungnya bola tidak mengenai saya,” kata Tout. Tout sering jengkel dengan ulah Bale. Namun, hubungannya dan orang tua Bale, Frank dan Debbie, membuat Tout tetap bersabar meladeni tingkah Bale. “Saya sangat ramah dengan kedua orang tuanya. Saya menyadari itu hanya tingkah seorang anak kecil,” kata Tout. Gareth Bale adalah pemain sepakbola asal Wales. Bale dikenal memiliki kecepatan dan dribbling yang luar biasa. Ia biasa beroperasi di posisi sayap atau gelandang serang. Bale lahir di Cardiff, pada 16 Juli 1989 dengan nama Gareth Frank Bale. Ia mempunyai ayah

bernama Frank yang berprofesi sebagai penjaga sekolah dan ibu bernama Debbie yang bekerja sebagai manajer opersional. Keponakan mantan pesepakbola Cardiff City, Chris Pike, ini bergabung dengan klub pertamanya, Cardiff Civil Service Football Club. Saat usia sembilan tahun, ia sudah dilirik oleh pemandu bakat Southampton ketika bermain di turnamen six-a-side. Pada usia 16 tahun, Bale membantu tim U-18 sekolah memenangkan Cardiff & Vale Senior Cup. Lalu, dia meninggalkan sekolah pada musim panas 2005 dengan Grade A di PE. Pada tahun terakhirnya di sekolah, ia dianugerahi hadiah departemen PE untuk kontribusinya kepada olahraga. Kemudian, pada 2005, ia bergabung dengan Southampton. Pada tanggal 17 April 2006, di usia 16 tahun 275 hari, Bale menjadi pemain termuda kedua yang pernah bermain untuk Southampton (setelah Theo Walcott, 132 hari lebih muda) ketika melakukan debut dalam kemenangan 2-0 kontra Millwall. Pada Desember 2006, ia memenangkan Penghargaan Carwyn James untuk Young Sports Personality of the Year. Kemudian, anugerah Wales BBC Sports dan Football League Young Player of the Year pada tanggal 4 Maret 2007. 25 Mei 2007, Bale menandatangani kontrak empat tahun dengan Tottenham Hotspur. Spurs membayar mahar awal 5 juta Pounds (Rp

97 miliar), yang berpotensi naik hingga 10 juta Pounds (Rp 195 milar) berdasarkan penampilan dan performa. Ia mencetak gol pertamanya untuk Spurs kala bermain imbang 33 dengan Fulham pada 1 September 2007. Pada awal musim 2008-2009, Bale menandatangani kontrak baru berdurasi empat tahun. Ia pun mengenakan jersey nomor 3 di musim ini. Bale mencetak gol pertama Liga Champions untuk Spurs dalam kemenangan kandang 4-1 melawan klub Belanda, FC Twente, 29 September 2010. Ia pun mendapat pengakuan sebagai Welsh of the Year oleh FAW. Kesuksesan Bale di Spurs membuatnya dianugerahi gelar PFA of the Year. Ia mulai diincar beberapa klub besar seperti Chelsea dan Barcelona, tetapi Bale me-

mutuskan untuk tetap tinggal di White Hart Lane. Pada 5 Januari 2012, Bale terpilih dalam Tim UEFA 2011. Pada bulan ini juga, dia dinobatkan sebagai Player of The Month, setelah mencetak tiga gol dan dua assist. Di musim 2012-13, Bale mengubah nomor punggungnya, dari 3 menjadi 11. Dia lalu mencetak hattrick pertama di Liga Inggris dalam kemenangan tandang 40 pada Boxing Day melawan

Redaktur: Arda Sani

Aston Villa. Ambisi menjadi pemain terbaik memotivasi Bale bergabung ke Real Madrid dengan kontrak berdurasi enam tahun. Los Blancos harus merogoh kocek sebesar 85,3 juta Pounds (Rp 1,6 triliun), yang menjadikannya rekor transfer termahal hingga saat ini. Bale menggunakan nomor punggung 11 di Santiago Bernabeu. (dari berbagai sumber)

Layouter: Ilham Taufiq


10

REMAJA

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

RAMADAN SEGERA USAI

Kegiatan Agama Jangan Selesai!

NURFATIMAH PUTRI

Cintai Buku dan Membaca PADANG, HALUAN — Bagi sebagian remaja, sulit sekali rasanya untuk berlama-lama dengan buku. Entah kenapa, membaca menjadi aktivitas yang bisa menyedot energi tiba-tiba, mengundang kantuk, bahkan menyebabkan kebosanan. Tapi, hal itu tak berlaku bagi Nurfatimah Putri. Remaja yang satu ini begitu menggilai buku dan aktivitas membaca. Kepada Haluan, remaja yang sehari-hari dipanggil Ipat ini mengaku bisa menghabiskan satu hingga dua buku, asalkan memang tidak ada kegiatan lain yang perlu dikerjakan. Terlebih, saat ini ia sedang berlibur setelah menamatkan pendidikan di Pondok Pesantren MTI Canduang, Agam, dan sedang menunggu pengumuman kelulusannya di perguruan tinggi dambaan. “Membaca sudah jadi hobi, terutama sekali buku fiksi. Entah kenapa, sehari tanpa membaca itu rasanya ada yang kurang. Bukannya apa-apa, kebiasaan itu tumbuh begitu saja,” ucap dara kelahiran Solok, Februari 1997 ini. Ia mengaku menggilai beberapa buku yang masuk kategori daftar buku favoritnya. Di antaranya buku-buku karangan novelis Dee Lestari, seperti Supernova Series dan Madre. Selain itu, ia juga menyukai puisipuisi dalam buku puisi Sapardi Djoko Damono, Goenawan Moehammad dan M Aan Mansyur, serta buku-buku karya penulis Eka Kurniawan. “Banyak buku karangan fiksi yang saya sukai, tapi yang juara memang itu. Selain itu, saya juga menyukai buku fiksi terjemahan karya penulis luar, seperti Harry Potter karya JK Rowling,” ucapnya lagi. Selain buku fiksi, Ipat juga tak memungkiri jatuh hati pada beberapa buku nonfiksi yang bertemakan motivasi. Menurutnya, buku-buku motivasi sangat membantunya dalam menjalani proses pendewasaan. (h/isq)

PADANG, HALUAN – Ramadan segera berakhir. Artinya, tak lama lagi remaja akan kembali ke beragam aktivitas seperti harihari biasanya. Tidak ada lagi pesantren Ramadan, tidak ada lagi kegiatan meramaikan masjid dan musala, juga tak ada lagi kegiatan menyenangkan seperti ngabuburit (menunggu waktu berbuka) dan acara berbuka bersama yang biasanya digilai kawula muda. Pertanyaannya kemudian, apakah dengan berakhirnya Ramadan, lantas remaja meninggalkan kebiasaan-kebiasaan positif yang biasa dilakukan di Bulan Ramadan. Tentu sangat disayangkan bila itu terjadi, meskipun hal itu sudah menjadi kebiasaan yang memprihatinkan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi, kegiatan seperti Pesantren Ramadan berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan belajar siswa, dengan materi-materi pembentukan karakter, akhlak, moral, serta nilai-nilai agama. Ia juga mengatakan, dengan adanya pesantren Ramadan, generasi muda ke depan tidak hanya pintar di sekolah dan berbagai disiplin ilmu saja, tapi juga pintar di masjid dan memiliki karakter yang berbudi luhur. “Jadi akan melahirkan generasi yang berakhlak mulia, bermoral, seerta intelektual yang beguna bagi lingkungan, agama, dan bangsanya,” ujarnya kepada Haluan beberapa waktu lalu. Tentunya, niat luhur pendidikan dalam Pesantren Ramadan diharapkan benar-benar menjadi kenyataan. Tapi, apakah benar itu akan terjadi setelah Ramadan meninggalkan kawula muda. Seperti yang dikatakan Dito, salah seorang remaja Kelas X di salah satu SMA di Kota Padang.

NGABUBURIT — Pemuda Pehobi olahraga skateboard beraksi di kawasan Monumen Merpati Perdamaian, Padang, Sumatera Barat, Senin (20/6). Pehobi ekstrim yang tergabung dalam Minang Skateboard Association (MSA) Padang itu menunggu waktu berbuka puasa atau “ngabuburit” sambil berolahraga. ANTARA

Menurutnya, kegiatan keagamaan memang lebih sering didapatkan di Bulan Ramadan, di luar itu, sangat sedikit. “Kalau saya di sekolah memang ada ikut organisasi keagamaan, selain itu saya cukup aktif di remaja masjid di lingkungan tempat tinggal saya di Siteba. Tapi tentu tak semua teman-teman seperti itu,” katanya kepada Haluan. Namun, lain halnya dengan yang diungkapkan Kepala SMPN 1 Padang, Hakim, M.Pd. Dijelaskannya, aktivitas keagamaan bagi siswanya tidak hanya digelar di Bulan Ramadan saja, sehingga ia yakin dan berharap, pemahaman agama siswanya terus terjaga dari waktu ke waktu. “Kegiatan pesantren Ramadan memang melekat program yang ada di SMPN 1

Padang, karena SMPN 1 Padang juga mempunyai agenda satu kali seminggu pada hari Jumat, yaitu mengadakan wirid yang tidak saja di Bulan Ramadan. Pada saat wirid ini, penceramah akan mengangkat topik sesuai dengan perkembangan isu yang hangat,” katanya kepada Haluan Dijelaskannya pula, setiap bulan ia mendatangkan ustad dari luar, dan akan melakukan interaksi dengan para siswa, dan guru di SMP 1 Padang. Dan pada Jumat siang, juga ada kegiatan ekstrakurikuler yang menampilkan siswa hafiz Alquran “Selain itu, setiap pagi mulai pukul 06.30 WIB hingga 07.00 WIB, seluruh siswa, dipandu semua guru dan wali kelas juga membaca Alquran. Semua guru mengelilingi siswa yang tengah membaca

ayat suci Alquran, dan sebagian besar siswa sudah mulai menampilkan hafalan Alqurannya,” lanjutnya. Harapan agar pendidikan keagamaan tidak hanya didapatkan di Bulan Ramadan dikemukakan oleh beberapa orantua murid. Seperti Teti, ia berharap agar sekolah selalu menempa anaknya dengan pengetahuan agama, lebih dari sekedar kegiatan belajar mata pelajaran agama di kelas. “Kalau ada kegiatan keagamaan di luar Bulan Ramadan, tentu saja orangtua siswa akan sangat mendukung. Karena ini penting bagi perkembangan sikap anak saat dewasa. Kalau sekarang, paling hanya anak di tingkat SD yang dapat pelajaran agama lebih di MDA. Selain itu juga ada anak sanawiyah dan MAN yang me-

mang fokus pada agama di sekolahnya. Sedangkan untuk anak-anak SMP dan SMA di sekolah umum, tentu pelajaran dan praktek agamanya sebaiknya lebih ditambah,” katanya. Hal serupa diungkapkan orangtua murid lainnya, Nofri. Menurutnya, sudah sewajarnya pendidikan di sekolah umum sekalipun, menambah porsi pelajaran agama, untuk membentengi anak-anak dari pengaruh negatif dalam pergaulan. “Sekarang ini peredaran narkoba merajalela, belum lagi internet yang sudah sangat berpengaruh buruk bagi anak. Sebaiknya, selain orangtua harus meningkatkan perhatiannya di rumah, sekolah pun juga menambah porsi pelajaran keagamaan, tidak hanya di Bulan Ramadan, tapi juga di bulan lainnya,” katanya. (h/rin/isq)

HOC (HOME OF CLAN’S)

LGR, Respect All Clan & Player Laporan: RAHMA WINDA

omunitas yang mengusung tema Respect All Clan & Player ini merupakan komunitas pecinta game Line Get Rich (LGR) dengan moto saling memupuk rasa kekeluargaan dan silahturahmi dengan kental. Berdiri pada 24 Juni 2015, tepat satu tahun HoC berkembang dan memberi-

K

www.harianhaluan.com

kan energi positif. Selama berdiri sampai sekarang, HoC telah beberapa kali mengadakan iven-iven yang dapat menarik antusias player LGR untuk menyukseskan iven tersebut. Sejauh ini, anggota yang tergabung dalam HoC berjumlah 80 orang yang berada di berbagai daerah indonesia. Selain itu, HoC pun juga bekerja sama dengan communitas sahabat seperti Tha-

iland Let’s Get Rich Clan Community (TLCC), Let’s Get Rich Indonesia (LGRI), BEST CLAN INDONESIA (BCI), Brotherhood Solidarity Clan (BSC), Best Generation Community Clan (BGCC) dan OuR Community OuR Family (RCRF). Salah seorang leader yang aktif dalam HoC, Yukho, kepada Haluan, Jumat (24/6) menyebutkan, sejauh ini HoC terus berkembang dalam hal yang positif. “Hari ini

tepat satu tahun umur HoC dan Alhamdulillah sampai saat ini masih berhubungan dan saling support satu sama lain di dalam satu Group yg nama nya All Head Community,” terangnya. Dilanjutkan Yukho, komunitas HoC adalah rumah kedua bagi anggota komunitasnya, segala sesuatu bentuk sistem serta program udah kita terapkan satu tahun belakangan ini. “Alhamdulillah menghasilkan

progres yg positif dan baik. Ia pun berharap agar ke depan HoC lebih solid lagi, bisa benar-benar paham akan kata-kata Respect All player & Clan, dan mampu menjunjung tinggi rasa persaudaraaan,” harapnya. Bertepatan pada tanggal 24 Juni 2016, HoC akan mengadakan Tournament Internal yg diikuti oleh 65 clan naungannya dengan memakai sistem point. Meski berkomunikasi dan berbaur lewat online saja, ternyata HoC mempunyai sebuah kepengurusan yang lengkap dan teratur. Mulai dari penanggung jawab, leader, Co leader, penasehat, staf media, staf iven, staf asosiasi, staf req dan admin OA. Selain kepengurusan, Yukho juga menyampaikan HoC ini ternyata ada pemilik

atau pendiri komunitasnya. Di antaranya, Lavida De Clan (LDC), SPARTA, REBELLION (RBL), Savior Newbie Famous (SNF), Neverlose (NVL), Awesome, Lord Of The Dice (LTD), Victorious People (VP) dan SPECIAL FORCE INDONESIA (SFI). Sementara itu, harapan Dari Lee-SFI sebagai penang-

Redaktur: Juli Ishaq Putra

gung Jawab di HoC mengatakan, bisa merangkul all komunitas dalam satu naungan seperti all head sekarang tapi di patenkan seperti Aliansi dan buat HoC sendiri agar clan-clan yg tergabung di bawah naungan HoC lebih solid, Saling support dalam satu naungan rumah yaitu HOC. (*)

Layouter: Syamsul Hidayat


USAHA

BEBERAPA koleksi jam tangan mahal seharga Rp2 juta di Toko Harapan

XLaporan:

Holy Adib

11

NURZAMRIL dan karyawannya di tokonya

Bisnis Jam Tangan pada Era Digital Sesuai fungsinya, jam berguna untuk menunjukkan waktu. Demikian pula jam tangan. Kalau orang membeli jam tangan dengan tujuan untuk mengetahui waktu, pasti bisnis jam tangan sudah lama terkubur ditelan zaman yang bergerak cepat memasuki pintu digital atau teknologi informasi.

PEKERJA Toko Harapan memperbaiki jam tangan pelanggan

S

EJAK kemunculan ponsel, waktu bisa diketahui dengan hanya melihat ponsel. Akan tetapi, bisnis jam tangan masih bertahan sampai sekarang, bahkan prospeknya cukup bagus karena sebenarnya orang membeli jam tangan bukan mengejar fungsi sebagai penunjuk waktu, melainkan sebagai aksesoris, penunjang penampilan, gaya hidup dan pendongkrak gengsi. Itulah alasan Nurzamril, pemilik Toko Jam Harapan di Pasar Raya Barat II No. 26 B, Padang, bertahan melakoni bisnis jam tangan sejak 1990. Saat Haluan mengunjungi toko tersebut pada

JAM dinding yang dijual di Toko Harapan www.harianhaluan.com

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

Jumat (24/6), terlihat beberapa pekerja di toko tersebut melayani servis jam tangan pelanggan. Bukti bahwa bisnis jam tangan memiliki prospek yang bagus pada zaman internet ini, setiap minggu Nurzamril berbelanja jam tangan kepada grosir dan importir di Jakarta. Pembelian tersebut ia wakilkan kepada orang kepercayaannya di Ibukota, yakni saudaranya. Dengan demikian, ia tidak perlu pergi ke Jakarta untuk berbelanja seperti yang dulu ia lakukan. Keuntungannya, ia hemat biaya dan waktu. Di Padang, ia hanya menunggu barang kiriman yang dipaketkan dari Jakarta. Bukti lainnya adalah kedatangan pedagang jam dari berbagai daerah di Sumatra Barat ke Toko Harapan untuk melakukan pembelian dalam partai banyak. Pelanggan Nurzamril bahkan datang dari Sungai Penuh, Jambi. Meski Nurzamri menjual jam tangan dalam partai besar, namun tokonya bukanlah toko grosir. “Toko saya adalah toko eceran. Tapi saya juga melayani pembelian dalam partai besar, dengan harga seperti di toko grosir,” tuturnya. Pertimbangannya membeli jam tangan adalah berdasarkan kebutuhan pasar

dan tren jam tangan terbaru. Pertimbagan tersebut ada kaitannya dengan pertimbangan pembeli membeli jam tangan, yakni pertimbangan model, harga, dan merek jam tangan. “Hal pertama yang dilihat orang saat akan membeli jam tangan adalah model. Kalaupun merek dan kualitasnya bagus, namun modelnya tak menarik menurut pembeli, hasilnya juga tidak bagus. Setelah melihat model, barulah pembeli melihat harga dan merek. Kalau model, harga, dan merek sesuai selera pembeli, jam

PELAYAN Toko Harapan melayani calon pembeli jam tangan

akan dibelinya,” tutur Nurzamril. Di toko itu, Nurzamril menjual jam tangan dair harga paling murah, yakni Rp25 ribu, hingga harga mahal, yakni Rp2 juta. Selain menjual jam tangan dengan harga bervariasi, ia juga menjual jam tangan untuk semua umur dan jenis kelamin. Kemudian, jam yang dijualnya dari berbagai merek dan jenis. Untuk zaman sekarang, ada tiga jenis jam yang umumnya dijual di toko jam, yakni jenis otomatis, baterai, dan digital. Mengenai omzet, Nurzamril menceritakan, omzet toko jam tidak hanya dari penjualan jam, tapi juga dari perbaikan jam dan penjualan suku cadang. Pemasukan bahkan lebih banyak dari perbaikan dan penjualan suku cadang. Oleh karena itu, ia tidak memiliki target penjualan jam tersebut. “Bisnis jam tidak sama dengan bisnis toko yang menjual barang kebutuhan

sehari-hari yang memiliki target barang terjual. Berbisnis jam, yang terpenting adalah, kami memiliki barang kalau orang yang bertanya,” katanya mengungkapkan. Mengenai kerusakan, penyebab utama jam rusak adalah karena terjatuh dan masuk air. Perbaikannya pun tergantung kerusakan. Ada kalangan baterainya diganti, ada juga talinya yang diganti, ada juga suku cadangnya tak bisa diganti. Perjalanan Nurzamril sebagai pedagang jam dimulai saat ia bekerja di toko jam milik pamannya sebelum tahun 1990. Ia belajar memperbaiki jam dari pamannya. Setelah itu, ia membuka toko jam sendiri dengan modal dari keluarganya. “Keluarga saya adalah keluarga pedagang jam. Ayah saya adalah pedagang jam keliling ke kampung-kampung. Saat saya membuka toko jam, beliau pension berjualan dan mendampingi saya berjualan dan mem Redaktur: Holy Adib

“Bisnis jam tidak sama dengan bisnis toko yang menjual barang kebutuhan seharihari yang memiliki target barang terjual. Berbisnis jam, yang terpenting adalah, kami memiliki barang kalau orang yang bertanya,” perbaiki jam di toko,” ujar Nurzamril. Selain menjual jam tangan, Nurzamril juga menjual jam dinding dan kalkulator. D i kedainya yang sederhana, saban hari ia melayani konsumen dengan dibantu beberapa orang anak buah. Ia yakin bisnis jam tangan tetap bertahan walaupun zaman berubah dan semakin modern karena jam tangan dibutuhkan orang sebagai aksoris, bukan sekadar penunjuk waktu. (*) Layouter: Irvand


12

SENI & BUDAYA

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

FOTO Karya: Riki Fernando Aku sedang menjalani liburan ke luar kota ketika sahabatku, Selfi, dikabarkan meninggal secara tragis. Selfi meninggal karena jatuh dari atas gedung lantai tiga belas. Kata saksi yang sempat menyaksikan kejadian tersebut, pagi itu Selfi sedang asyik mengambil foto dirinya dari puncak gedung. Sendirian. Lalu, entah terpeleset atau didorong jin, tibatiba Selfi terjatuh dan m enghempas ke lantai dengan begitu sadis. Darahnya bergelimangan di permukaan aspal. Beberapa tulangnya dinyatakan patah serius. Selfi meninggal di tempat. Selfi memang seorang gadis yang narsis. Dia juga pemberani. Dan, kadang nekat. Usianya yang masih labil mungkin menjadi salah satu penyebab kenapa dia bisa begitu. Walau bagaimanapun, Selfi adalah anak yang periang. Dia juga penyayang kepada banyak orang. Tapi, sayang dia telah berpulang dengan tidak tenang. Selfi yang malang. Dia akan selalu kukenang. Dua hari sesudah kabar duka itu datang aku kembali pulang ke kotaku. Hari itu juga aku langsung pergi ke rumah mendiang. Di halamannya tenda hitam masih berdiri menyambut pelayat. Suasana kematian terasa merasuk di ambang pintu. Aku memberanikan diri masuk ke dalam. Tanpa bisa kutahan, aku menangis lagi. *** Hujan turun dengan deras. Aku dan adikku sedang di kamar bermain komputer. Kami ingin menyalin fotofoto selama perjalanan di luar kota. Sangat banyak sekali momen yang kami foto selama liburan. Satu per satu kuamati foto itu sambil mengingatingat kembali suasana tempatnya. Adikku antusias sekali malam itu, meskipun di luar deru hujan dan gemuruh senantiasa mengamuk. Dia selalu berusaha menceritakan setiap foto yang terdapat potret dirinya. Dengan lapang dada aku pun meladeni kegirangannya sambil terus tersenyum. Tapi, senyum itu akhirnya hilang ketika sebuah foto tibatiba mencuri perhatianku. Foto itu foto diriku saat sendirian di kamar hotel. Foto yang berlatarkan jendela itu di balik kacanya ada bayangan seseorang yang seakan ingin mengintip. Tidak begitu jelas. Terlalu samar. Aku mencoba memperbesar foto itu. Tapi, masih juga belum jelas. Dari rupa-rupanya bayangan itu seperti sesosok perempuan. Berambut panjang. Permasalahannya, kenapa orang itu bisa berada di sana. Di balik jendela itu tak ada ruangan lagi. Kamarku juga berada di lantai

empat. Sebelum pikiranku dipenuhi hal-hal negatif aku segera mengganti foto itu dengan foto berikutnya. Untungnya adikku tak sempat menyadari kejanggalan di dalam foto tadi. Dia tidak begitu peduli dengan foto-foto yang tak melibatkannya. Hanya saja aku mulai gelisah. Aku semakin gelisah ketika satu lagi foto janggal terpampang di depan mata. Foto saat aku berdiri sendirian di pinggir jalan. Lagilagi ketika sedang sendiri. Dalam foto itu ada sebatang pohon di kejauhan–sekitar lima puluh meter dari tempatku berdiri. Seseorang berdiri di belakangnya. Badan bagian kirinya terpotong oleh batang pohon. Lalu, sebagian kakinya juga tertutup oleh pagar pembatas jalan. Entah kebetulan atau tidak, dia sedang menghadapkan wajahnya ke arahku. Aku ingin memperbesarnya, tapi tidak jadi. Aku takut nanti adikku menanyakan hal-hal yang tak bisa kujawab. Akhirnya foto itu dilalui saja dahulu. Aku berusaha menenangkan diri. Belum selesai pikiranku mempertanyakan foto-foto janggal tadi, adikku mencegatku pada sebuah foto ketika kami sedang bersama. “Tunggu, Kak! Ini tangan siapa?” tanyanya sambil menunjuk layar; gambar sebuah tangan di atas pundak kananku. Dalam foto itu hanya ada aku, ibu, dan adikku. Aku berdiri di sebelah kanan ibu dan adikku di sebalah kirinya. Posisi kami rapat sekali sehingga tangan ibu merangkul kami dari belakang. Tapi, yang jelas saat itu tangan ibu tidak sedang tarangkat. Kira-kira berada di pinggangku. Tak mungkin sampai ke atas pundakku. “Hmm... iya ya.” Aku lalu mencoba mencari penjelasan yang bijak. Tapi, otakku tak mendukung untuk berpikir jernih. Berbagai bayangan-bayangan mengerikan terlanjur merasuki ruang kendaliku. Aku sungguh ketakutan. Namun, masih berpura-pura tenang. Mataku masih terpaku kepada potongan tangan itu. Pertanyaan adikku belum terjawab. Dia masih bolak-balik memandangiku dan layar komputer. Sejurus kemudian guntur meledak dan listrik padam. Semuanya mendadak gelap. *** “Rin, kamu kenapa?” suara Dara mengusik lamunanku yang dari tadi entah ke mana-mana saja perginya. Dia baru saja memesan jus mangga dan nasi goreng. Matanya menyidikku dengan tajam ketika hendak duduk.

Aku memandanginya tanpa ekspresi. Aku tahu dia kebingungan. Tapi, untuk sementara aku memilih diam. Kasak-kusuk di kantin siang itu membuat suasana menjadi tidak begitu aneh di antara kami. “Kamu merindukan Selfi?” Dara kembali berusaha menggubrisku. Tapi, lagi-lagi diam. Aku belum bisa mengucapkan sepatah kata pun. Dara memajukan wajahnya dan menatap mataku lebih dalam. “Aku juga, Rin. Tapi, kita harus bisa merelakan takdir. Hidup harus terus berlanjut. Jangan sedih lagi....” Aku mengangguk kecil dan tersenyum tipis kepada Dara. Dia pun membalas dengan senyuman lebar yang selalu menyejukkan. Masalah kematian Selfi memang sangat memukulku akhir-akhir ini. Apalagi saat berada di sekolah, di mana kami sering bertemu dan berbagi cerita. Tapi, sebenarnya ada masalah lain yang membuatku menjadi hilang gairah hari ini. Foto-foto liburan tadi malam. Pesanan Dara datang. Mulutnya mulai diam–sibuk mengunyah nasi goreng sambil terus mengawasiku. Untaian denting sendok yang beradu dengan piring mengisi kekosongan komunikasi kami untuk sementara. Setelah cukup lama menimbang-nimbang kegelisahan yang ingin kusampaikan, aku siap untuk bicara. “Ra,” suaraku sebenarnya pelan, tapi Dara meresponnya seperti orang yang dipanggil dengan berteriak. “Ya?” Badannya ditegakkan. Mulutnya masih mengunyah pelan. Matanya berbinar dan telinganya menunggu kelanjutan

kalimatku. “Mungkinkah Selfi mendatangiku saat liburan kemarin?” nada suaraku ragu. Dara tiba-tiba tersedak. Dia langsung menyedot jus mangga di sebelah piringnya dengan mata yang setengah terpicing menahan penjanggal di kerongkongannya. “Siapa tahu dia ingin menemuiku untuk yang terakhir kalinya,” aku melanjutkan. Tidak peduli dengan kekagetan Dara. “Kenapa kamu bisa berpikiran begitu?” bicaranya masih tersedak. “Aku....” Sebenarnya aku ingin menyampaikan masalah foto-foto liburan itu kepada Dara. Tapi, entah kenapa niat tersebut malah mundur. Mungkin aku telah salah prasangka kepada foto-foto itu. “Aku yakin Selfi menyayangiku.” Akhirnya aku beralih sekenanya. “Ya, pastilah Karin.” Raut wajah penasaran Dara mulai hilang. “Memangnya kamu punya masalah yang belum kelar dengan Selfi?” “Tidak,” jawabku cepat. Aku akhirnya menyerah dan kembali diam. Rasanya lebih baik diam. Arus pikiranku sedang berantakan. Entah berapa lama hening memagari kami. Dara telah selesai makan. Dia masih mengawasiku dengan sorot mata aneh. Seperti ada yang salah saja dengan diriku. Mungkin memang begitulah faktanya. “Rin,” akhirnya Dara menegurku. “Tolong simpan dulu kesedihanmu. Sebentar lagi kita akan mengambil foto kelas.” Kami berdua bangkit dan berjalan menuju kelas. Kakiku melangkah di antara lamunan yang tak berkesudahan. Masih diam. Dara berjalan sedikit mendahului; aku di belakang mengikuti. Ini tak seperti biasanya.

*** Semua teman sekelasku telah berkumpul. Guru kami, Pak Herman, sedang berbincang-bincang dengan sang fotorgrafer, Pak Edo, yang masih sibuk menyiapkan kamera dan tripodnya. Aku di sudut ruang mengamati dinamika yang berlangsung. Ada yang kurang rasanya. Selfi. “Rin, hanya untuk beberapa menit saja. Tolong....” Dara masih melihat kesalahan di ekspresi wajahku. “Simpan dulu sedihmu. Ok?” pinta Dara sekali lagi. Tepatnya untuk yang terakhir kalinya hari itu. Lalu, Dara pergi. Meninggalkanku yang tak bergeming. Sejurus kemudian kami membentuk formasi di depan kamera. Jumlah keseluruhan murid di kelasku adalah tiga puluh orang. Formasi itu terdiri dari dua saf. Bagian depan duduk di kursi, sedangkan bagian belakang berdiri. Pak Herman mengarahkan posisi kami sebelum kemudian masuk ke dalam formasi yang berdiri. Posisi paling tengah. Aku berada di posisi paling ujung sebelah kanan. Berdiri. Awalnya ini bukanlah kehendak Pak Herman. Dari awal pembentukan formasi aku telah berdiri di posisi itu. Dan, Pak Herman tak melihat ada yang salah di sana. Aku bersyukur. Aku sedang merasa tidak percaya diri. Dara berada dalam deretan siswa yang duduk. Paling ujung sebelah kiri. Sesekali dia berusaha mengecek ekspresiku. Melongok untuk menjangkau pandangan. Aku masih tidak peduli. Setelah itu, tak terlihat lagi sorot mata Dara ke arahku. Persiapan terakhir telah sele-

sai. Pak Edo mulai memasukkan pandangannya ke dalam lensa kamera. Membidik. Kami mencoba untuk setenang mungkin. Mematung. Ada keheningan sejenak. Kecuali aku, semua murid memasang wajah berseri. “Yang di pojok tolong lebih merapat,” pinta Pak Edo tiba-tiba. Tangannya mengarah kepadaku. Sebenarnya tidak tepat ke arahku. Aku bergeser sambil menunjuk diri untuk memastikan. “Bukan kamu. Yang di sebelahnya.” Pandangan Pak Edo masih di dalam lensa kamera. Aku mulai kebingungan. Yang di sebelahku? Mungkin karena sedikit kesal akhirnya Pak Edo mengelurakan pandangannya dari dalam lensa kamera. Dia mengarahkan sorot matanya ke arahku. Bukan. Ke arah di sebelahku. Saat itu juga dia terkejut. Aku makin terheran. Semua terheran. Tanpa sempat berkata-kata, cepat-cepat Pak Edo kembali memasukkan pandangannya ke dalam lensa kamera. Ekspresi wajahnya mengisyaratkan ada rasa ketidakpercayaan. Aku tiba-tiba merasa ada yang ganjil. Keganjilan yang menggenapkan segala keganjilanku beberapa waktu belakangan ini. Pak Edo kembali mengeluarkan pandangannya dari dalam lensa. Keningnya telah berkerut dan matanya dihinggapi kecemasan. Dia melihat gambar di dalam lensa lagi. Lalu, mendadak terjatuh. Pingsan. **Riki Fernando, Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang

UWRF 2016

Lagi, Dua Penulis Sumbar Terbang ke Ubud Laporan: Juli Ishaq Putra

Ubud Writers and Readers Festival (UWRF), festival internasional yang mempertemukan sejumlah pegiat sastra dunia kembali digelar akhir Oktober tahun ini di Ubud, Bali. Seperti tahun-tahun yang telah sudah, panitia menyediakan ruang bagi para penulis terpilih, untuk bergabung sebagai peserta dan pembicara undangan dalam UWRF 2016. Jagat kepenulisan Sumbar pun pantas berbangga atas terpilihnya dua penulis dari Ranah Minang: Boni Chandra dan Soetan Radjo Pamoentjak. Seleksi Penulis Emerging Indonesia yang dibuka pada pertengahan bulan Januari dan ditutup pada akhir Februari lalu. Total ada 894 penulis dari 201 kota di 33 provinsi Indonesia yang ikut mendaftarkan karyanya. Tingginya angka tersebut menahbiskan seleksi tahun ini sebagai yang terbesar sepanjang sejarah seleksi, melesat jauh dari seleksi di tahun 2015 dengan 595 penulis dari 168 kota di 27 provinsi Indonesia. Karya-karya dari 894 penulis itu lalu melewati seleksi yang ketat. Setiap karya terlebih dahulu dibaca oleh tim pre-kurasi yang

PEMBERITAHUAN : www.harianhaluan.com

terdiri dari sastrawan asal Ubud, Ketut Yuliarsa dan I Wayan Juniarta. Daftar panjang tersebut lalu diserahkan kepada tim kurasi yang beranggotakan penulis dan jurnalis kawakan Indonesia Seno Gumira Ajidarma, sastrawan Iswadi Pratama, dan penulis muda kebanggaan Bali Kadek Sonia Piscayanti. “Seleksi kali ini membuktikan bahwa penulis baru tidak selalu masih mentah karyanya bahkan sebaliknya bisa membuat “penulis mapan” terperangah, untuk menghindari kata minder. Ini juga membuktikan bahwa banyak penulis berkemampuan mumpuni yang tidak terdeteksi semata-mata hanya karena tidak mendapatkan forum yang setara dengan kualitas karyanya,” kata Seno Gumira Ajidarma seperti yang dikutip oleh Haluan. Ke-16 penulis yang beruntung tersebut akan berpartisipasi dalam UWRF 2016, mereka akan diterbangkan dari kota masingmasing ke Ubud, Bali, untuk tampil dalam forum-forum diskusi sastra berdampingan dengan para penulis internasional. Selain itu karya-karya terbaik mereka akan diterjemahkan ke Bahasa Inggris dan diterbitkan dalam buku Anthology 2016. Boni Chandra terpilih sebagai salah satu dari 16 penulis emer-

ging setelah mengirimkan naskah berisi kumpulan cerita pendeknya ke meja panitia. Pre Kurasi dan kurasi sendiri memutuskan delapan cerpen bertema lokalitas karya penulis asal Payakumbuh ini, sebagai salah satu dari 16 kumpulan naskah terbaik dari total 894 naskah yang masuk tahun ini. Dalam jagat kepenulisan sastra koran-majalah nasional, khususnya Sumbar, nama Boni Chandra cukup dikenal dan diapresiasi karena karya-karyanya, yang sebagian besar mengedepankan unsur lokalitas kehidupan masyarakat di Minangkabau. Salah satu bentuk apresiasi tersebut, terbukti dengan terpilihnya salah satu naskahnya yang berjudul Pabaruak, sebagai jawara dalam salah satu perlombaan penulisan tingkat nasional. Boni Chandra sendiri telah berselisih Minggu mengisi halaman seni dan budaya atau halaman literasi di berbagai koran nasional dan daerah. Dua dari delapan naskah yang dikirimnya dalam seleksi penulis emerging UWRF 2016, terbit di lembar Seni dan Budaya Harian Haluan, yaitu naskah yang berjudul Minangesok dan Perihal Sepasang Itik. “Saya merasa, terpilihnya naskah saya adalah sebentuk kepercayaan terhadap menariknya

BONI Candra (kanan) bersama Gus TF Sakai

kehidupan lokal di Minangkabau. Karena memang delapan cerpen yang saya kirim, semuanya berunsur lokalitas. Dan kurator macam SGA, Iswadi Pratama dan Kadek Sonia (Piscayanti), percaya akan kekuatan unsur itu, makanya terpilih,” kata Boni saat dihubungi Haluan. Selain Boni, nama Soetan Radjo Pamoentjak juga menghiasi pengumuman 16 penulis emerging terpilih ke UWRF 2016. Lelaki yang sehari-harinya tinggal dan menulis di Bukittinggi ini juga bukan nama asing di jagat kepenulisan Sumbar. Kesertaannya di UWRF tahun ini tak lepas dari keyakinannya atas naskah Novel

SOETAN RADJO PAMOENTJAK

Berjudul Harimau Betina jilid I. Novel ini mengangkat tema tentang mitos ilmu harimau di Sumbar. Pria yang sehari-hari beraktivitas sebagai pedagang di Pasar Aur Kuning Bukittinggi itu mulanya lebih dikenal dengan naskah kaba (cerita dalam Bahasa Minangkabau) yang kerap dipostingnya di dunia maya. Beberapa di antara naskah kabanya itu telah diterbitkan secara indie. “Tulisan saya memang tidak pernah singgah di halaman koran atau majalah. Saya lebih nyaman menerbitkan karya secara indie. Untuk ke ubud pun saya tidak memasang target untuk lolos sebelumnya, karena saya paham

banyak penulis mampuni dari saya yang i kut mengirimkan karyanya. Tapi, Alhamdulillah tahun ini naskah saya yang terpilih,” ucapnya kepada Haluan Tercatat beberapa buku telah diterbitkan secara indie oleh lelaki yang mengaku belajar menulis secara otodidak tersebut, sebut saja buku kumpulan puisi Keris Tua Merajah Malam, Bulan di atas Gonjong, Langit Nan Terbelah, Sang Penjamoen dan Sirih Pinang. Buku Kumpulan Kaba Puyu Basisiak Ameh, dan Novel Riak Membawa Karam, Mangiang di Tanah bundo, Gulambai Rumah Gadang dan Mini Seri Cindaku I-II.(*)

Halaman Seni dan Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: Haluanpadang@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 900 kata (words). Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


WISATA

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

13

DANAU SINGKARAK

Eksotisme Alam Nan Memikat Laporan:

YUTIS WANDI

www.harianhaluan.com

Dari mulai masyarakat Indonesia hingga ke mancanegara, pasti sudah mengenail Danau Singkarak. Sebuah danau vulkanik yang terletak di jantung Sumatera Barat. Dengan pemandangan yang sangat eksotis, Danau Singkarak layak dijadikan sebagai salah satu kunjungan wajib jika kita berwisata ke Ranah Minang. Danau Singkarak terletak pada geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11. 200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah

menarik untuk dibahas. Sebab Danau Singkarak meninggalkan banyak cerita dan pristiwa, tak jarang jika hari libur tiba Danau Singkarak selalu menjadi tujuan utama bagi para wisatawan baik local maupun wisatawan mancanegara ketika ke Sumatera Barat selalu menyempatkan diri untuk berwisata ke Danau Singkarak. Danau Singkarak juga terkenal dengan ikan Bilih nya yang merupakan spe-

hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan. Danau Singkarak yang berada di Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat merupakan danau terluas kedua setelah Danau Toba yang ada di Pulau Sumatra. Danau ini memiliki luas 107,8 m2 dan berada di ketinggian 36,5 meter dari permukaan laut yang terletak di dua kabupaten Solok dan Tanah Datar. Menurut cerita, danau yang juga merupakan hulu Sungai Batang Ombilin ini dahulu memang merupakan lautan luas. Namun karena terjadi sebuah peristiwa yang luar biasa, air laut tersebut menyusut hingga saat ini lebih dikenal dengan Danau Singkarak. Berbicara masalah Danau Singkarak, selalu menjadi topik pembahasan yang

sies ikan yang hanya hidup di danau ini saja. Ikan ini sangat unik karena tidak dapat bertahan hidup di mana saja, bahkan di dalam akuarium kecuali di Danau Singkarak. Danau Singkarak berjarak 70 km dari Padang, 20 km dari Solok dan sekitar 36 km dari Bukittinggi. Dari bandara internasional Minangkabau, Anda dapat menyewa mobil atau minibus umum dengan rute Padang-Solok dan kemudian mengambil transportasi lain ke danau. Perjalanan ini akan membawa Anda melewati kawasan Sitinjau Laut yang terkenal dengan tikungan tajam dan ngarai curam. Memang tak bisa dipungkiri, pemandangan di sekitar obyek wisata alam ini begitu menawan. Begitu

fantastis. Mata ini tak bosan melihat hamparan air kebiruan yang jernih dengan riak-riak kecil mengiringinya. Juga, butiran pasir halus yang membentang di bibir danau. Di tengah danau, perahu kecil milik nelayan sedang mengarungi danau yang tenang, tempat bersemayam aneka jenis ikan. Juga hilir mudik perahu motor atau becak danau yang disewakan bagi wisatawan. Pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang tepian danau menjadi pembatas antara daratan dan air. Bahkan beberapa sudut ada areal persawahan yang menghijau, membuat suasana semakin tentram. Apalagi, hamparan Bukit Barisan melatarbelakanginya tanpa batas, dan dari kejahuan bisa disaksikan Gunung Singgalang dan Marapi yang berdiri gagah seolah menjaga ketenangan danau ini. Lingkungan yang asri, ha-

wanya yang sejuk, suasananya yang tenang, damai, aman dan nyaman menjadi pesona bagi

yang mengunjunginya. Pesona Danau Singkarak, memang tak pernah habis kalau diceritakan. Karenanya danau terbesar kedua di Sumatera, setelah danau Toba menjadi primadona bagi Sumbar menjadi daerah tujuan wisata unggulan, sekaligus menjadi destinasi pelengkap bagi wisatawan yang berwisata ke provinsi. Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman. Lokasi Danau seluas

„ Redaktur: Ryan Syair

129.70 Km2 ini juga sangat strategis, berada di pinggir jalan antara Kabupaten Tanah Datar dan Solok. Lantaran lokasinya mudah dijangkau, sehingga wisatawan dapat menikmati pemandangan dari sisi yang dikehendaki di pinggir danau yang berliku-liku, itupun kalau kereta api kembali beroperasi di sini. Bahkan wisatawan yang datang menggunakan kendaraan pribadi bisa menikmati keindahannya dari atas mobilnya. Nah, memanfaatkan libur lebaran Idul Fitri 1434 H tahun ini, tidak ada salahnya jika Anda bersama keluarga menyempatkan diri untuk mengisi waktu libur di Danau Singkarak. Selain menawarkan suguhan pemandangan nan eksotis nan memikat, Danau Singkarak juga akan memanjakan Anda dengan aneka kuliner khas Ranah Minang. Selamat berlibur. (**)

„ Layouter: Irvand


14

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

KESEHATAN & LINGKUNGAN

Merawat Rambut Wanita Berhijab RAMBUT yang ditutup sebetulnya jauh lebih sehat, bila kemudian perawatan rambut sehari-hari yang dilakukan baik dan benar, maka rambut tertutup ini akan semakin sehat dan bagus.

B

AGAIMANA tips dan cara m e ra wa t r a m b u t berjilbab yang bisa kita lakukan agar semakin sehat, yuk kita simak beberapa info berikut ini. Perawatan rambut berjilbab berdasarkan pada keluhan-keluhan yang umum disampaikan oleh sebagian kecil pemakai jilbab yang sering kita dengar sejauh ini Kenapa ada yang menjadi berketombe ? salah satu penyebab ket ombe pada beberapa kasus diantaranya adalah kulit kepala berker i n g a t sehingga

lembab. Penyebabnya adalah salah satunya pemakaian model jilbab yang bertumpuk yang menghambat sirkulasi udara. Untuk itu pilihlah jilbab yang berbahan katun dan praktis yang memiliki poripori kain cukup agar bisa membantu melancarkan sirkulasi udara.

Kamudian Kenapa kadangkala timbul bau yang tidak sedap ? masalah ini terjadi karena saat menggunakan jilbab, rambut tidak benar-benar kering. Rambut yang tidak benar-benar kering atau lembap bisa memicu timbulnya bau yang tak sedap dan juga ketombe. Pertumbuhan rambut menjadi lambat ? benarkah? masih dipertanyakan !, tetapi jika benar terjadi maka salah satu kemungkinannya adalah karena efek panas yang timbul karena tidak tepat dalam pemilihan model jilbab. Pilihlah jilbab yang memiliki warna yang lembut, hal ini dikarenakan mampu memberikan efek yang sejuk bagi kulit kepala kita sehingga nantinya folikel rambut tidak terhambat dalam pertumbuhan rambut. Jagalah selalu kebersihan dari rambut dan juga kulit kepala kita. Keramaslah dengan teratur seminggu 2 – 3 X dan jangan lupa untuk memilih produk shampoo yang sesuai dengan jenis rambut kita serta kebutuhan kita, demikian juga halnya dalam memilih serum conditioner dan masker. Jagalah kerapian rambut dengan selalu menyisirnya baik

sebelum maupun sesudah mengenakan jilbab. Pilihlah sisir plastik yang bergigi jarang guna mengurangi terjadinya kerontokan. Hindari juga menyisir rambut mulai dari garis pada belahan rambut kita. Karena hal ini adalah salah satu penyebab kerontokan ! awal kerontokan rambut dapat bermula dari batasan atau

garis belahan pada rambut. Penting untuk diperhatikan tentang cara mengikat rambut yang benar. Bagi yang memiliki rambut panjang, maka gelunglah atau ikatlah rambut dalam keadaan dan kondisi yang renggang. Selain itu pilihlah pengikat rambut kepala yang lembut. Hindarilah mengguna-

kan jepitan dari logam atau menggunakan karet gelang hal ini bisa menjadi penyebab kerusakan rambut sebagai akibat pergesekan rambut kita dengan bahan-bahan tersebut. Jangan mengikat terlalu kuat karena hal ini bisa menimbulkan akibat pusing di kepala. Penuhi selalu nutrisi rambut kita dengan selalu mengonsumsi

makanan dan minuman yang kaya akan kandungan protein dan juga vitamin C, B12 dan B6 serta beberapa vitamin lain pendukung kesehatan rambut. Seringlah berganti jilbab manakala keadaanya sudah basah karena keringat dan sedikit kotor. Semoga bermanfaat. (Dari berbagai sumber)

Manfaat Kondisioner Bagi Rambut APAKAH manfaat kondisioner bagi rambut anda?? Anda tentu sudah tau bukan tentang kondisioner bukan? Kondisoner adalah zat yang diperlukan oleh rambut untuk meningkatkan kondisi rambut anda yaitu memberikan nutrisi sekaligus melindungi batang rambut anda. Kondisioner membantu shampoo dalam hal menyehatkan dan melembutkan rambut. Jenis kondisioner pun bermacam-macam, ada produk shampo yang sudah mengandung kondisioner, ada pula kondisioner yang terpisah, baik yang perlu dibilas maupun yang tanpa perlu dibilas. Untuk rambut tipis, pilih kondisioner volumizing. Untuk rambut tebal dan berminyak, pilih kondisioner yang diformulasikan dengan minyak yang sedikit. Untuk yang rambutnya normal cenderung kering dan rusak, lengkapi dengan kondisioner yang penggunaannya terpisah. Jika rambutnya sehat, pilihlah kondisioner yang membuat rambut tampak berkilau. Berikut adalah manfaat kondisioner bagi rambut anda. Manfaat Kondisioner Bagi Rambut Anda : Sebelum Anda memakai kondisioner,

www.harianhaluan.com

sebaiknya Anda mengetahui manfaat kondisioner. Adapun manfaat kondisioner bagi rambut anda adalah sebagai berikut: 1. Manfaat kondisioner dapat merapikan kutikula (sisik rambut). Pemakaian kondisioner membuat kutikula rambut tersusun rapi. Rambut anda akan semakin lembut dan mudah diatur, itu karena kutikula di setiap helai rambut kembali rapi. Namun demikian, anda harus berhati-hati dalam memilih kondisioner. Pilihlah kondisioner yang tidak mengandung silikon, karena silikon dapat membuat nutrisi alami rambut menghilang. Apabila sudah menghilang,

rambut anda dapat menjadi rusak. 2. Manfaat kondisioner untuk menghindarkan rambut anda dari kekeringan. Setelah anda keramas menggunakan shampo, minyak alami pada kulit kepala akan hilang. Minyak alami tersebut berfungsi untuk melindungi setiap helai rambut anda. Untuk menggantikan minyak alami tersebut, pemakaian kondisioner setelah keramas sangat dianjurkan. 3. Manfaat kondisioner untuk menata rambut. Kondisioner leave in dapat dengan cepat membuat rambut anda bergelombang. Untuk mendapatkan rambut bergelombang,

„ Redaktur: Afrianita

anda cukup menyemprotkan sedikit kondisioner leave-in pada rambut basah, sisir, dan kepang. Cara Memakai Kondisioner dengan Benar 1. Bilaslah rambut anda sampai bersih, kemudian pakailah handuk kering untuk menghilangkan sisa air pada rambut. 2. Pakailah kondisioner pada ujung sampai pertengahan rambut. Jangan mengoleskan kondisioner ke akar rambut. Pemakaian kondisioner pada akar rambut dapat menyebabkan rambut berminyak dan berketombe. 3. Diamkan selama maksimal 3 menit, lalu bilas sampai bersih.(*)

„ Layouter: Rahmi


SENGGANG

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

15

LASMITA

SRI LESTARI ADRIANTI

Sempat Jadi Penyadap Karet

Saban Hari Mengurus “Air Mata”

BERBICARA tentang sosok Drs Lasmita MPd yang diamanahkan memimpin SMA Negeri 5 Bukittinggi sejak tahun 2008 lalu, siapa sangka sebelum mencapai kesuksesan seperti saat ini, dia ternyata pernah merasakan susahnya hidup, karena dia berasal dari keluarga kurang mampu. Karena ketidakberdayaaan orang tuanya yang hidup dari pencari kayu di hutan dan tukang perabot, ia nyaris mengalami

putus sekolah, karena kesulitan ekonomi. Dia pernah menjadi penyadap karet di Selat Panjang setamat SD tahun 1960-an. Lasmita ‘terdampar’ ke sana karena dibawa merant au oleh kerabatnya. Namun menyadap karet ternyata tak bisa membuatnya membantu perekonomian orangtuanya, sehingga kembali ke kampung halaman jadi pilihannya. Tak hanya menjadi penyadap karet, semasa usia SMP, Lasmita juga pernah

menjadi tukang perabot, membuat lemari, kursi, meja, tempat tidur dan sejenisnya. Meski berbagai lika liku hidup sudah menempa hidup Lasmita, kesuksesan akhirnya bisa diraihnya. Dia berhasil tamat IKIP tahun 1987 dan tahun 1988 Lasmita diangkat jadi PNS sebagai guru di SMA1 1 Kumpulan, Kabupaten Pasaman. Sejak saat itu karirnya berkibar terus sampai saat ini sukses menjadi Kepala SMA Negeri 5 Bukittinggi. (h/rdw)

USSY SULISTIAWATY

Berlebaran dengan Batik USSY Sulistiawaty punya konsep sendiri dalam berbusana di Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Ia mengaku telah menyiapkan batik untuk keluarganya. “Pengen aja sih ada unsur batiknya. Nanti ada yang bikin seragam sama suami dan anak,” ungkap ibu tiga anak itu. Istri Andhika Pratama itu mengaku tak selalu membuat baju seragam khusus. Menurutnya, mereka sudah terbiasa membeli di mana saja

asal cocok. Artis kelahiran 13 Juli 1980 itu juga mengisahkan tentang kesehariannya selama bulan Ramadan. Ia menganggap tak ada perbedaan jauh dengan bulanbulan lainnya. Apalagi sang suami juga masih saja sibuk bekerja. Meski begitu, Ussy punya perjanjian khusus dengan Andhika. “Pokoknya sahur harus bareng. Pagi sampai malam kerja biarin aja, yang penting sahur bareng,” ucap pelantun ‘It’s You’ tersebut. Jadwal padat Andhika tak membuat Ussy kesal. Justru sebaliknya, ia menganggap itu sebagai rezeki yang harus disyukuri. “Ini berkah buat keluarga kita, jangan disesali malah harus disyukuri,” t ukasnya.(h/*)

SAAT seseorang memerlukan bantuan untuk melepaskan kekangan hidup, apakah itu berupa deraan musibah ataupun kesulitan ekonomi, kita mampu mencarikan jalan keluarnya. Itulah kebahagiaan batin yang tak terkira nilainya. Demikian penuturan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tanah Datar Sri Lestari Adrianti SKM MKes saat ditemui di ruangan kerjanya sehubungan dengan peran yang dipegangnya menyangkut tugas yang diembannya saat ini. Sosok wanita karir jebolan Magister Kesehatan Universitas Indonesia ini, dalam kapasitasnya m emegang tampuk pimpinan di Dinas Sosnaker Tanah Datar ini, selalu memikirkan “deraian air mata” warga yang dikekang kesulitan. Apakah itu kesulitan ekonomi untuk melanjutkan sekolah anak-anak mereka, ataupun saat seseorang itu ditimpa musibah, seperti bencana alam ataupun kebakaran rumah, selalu menjadi beban pemikiran beliau agar mereka secara cepat dapat dibantu untuk segera bisa terlepas dari masalah yang mendera. “Bila musibah itu datang secara tiba-tiba, seperti anggota keluarga mengalami musibah kebakaran rumah kediaman mereka, kita harus secepatnya memberikan bantuan, seti daknya kita harus bisa menyelamatkan kebutuhan hidupnya untuk beberapa hari ke depan,” tutur Sri Lestari Adrianti yang dikenal sebagai sosok pimpinan yang senantiasa terlihat ceria ini. Menurut Sri Lestari, kehidupan seseorang itu telah ditakdirkan oleh yang Maha

Kuasa, adakalanya orang itu mendapat tugas dan kewenangan mengurus mata air, seperti Dinas PU yang mengurus pengairan, namun untuk seorang Sri Lestari ditakdirkan saban hari mengurus deraian air mata warga yang dalam kondisi kesusahan. Berb agai problematik kehidupan warga hingga ke wilayah nagari dan jorong, memang memerlukan penanganan yang cukup komplek, masyarakat di wilayah pelosok hingga saat ini memang masih banyak yang didera kekangan ekonomi. Dari lingkungan Pemkab Tanah Datar setelah pindah tugas dari staf pengajar di Poltekes Padang tahun 2006 silam, Sri Lestari dari awal mengemban tugas di Dinas Kesehatan, Bappeda dan selanjutnya hingga sekarang dipercaya pimpinan sebagai Kepala Dinas Sosnaker. Adakalanya menurut Sri Lestari, putra putri mereka memiliki kemampuan untuk melanjutk an pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, namun

orangtua mereka mengalami kendala biaya, hal ini selalu difasilitasi melalui dukungan dana berupa bantuan untuk siswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikannya ke salah satu perguruan tinggi negeri. Sri Lestari yang sebagian besar pemikirannya tercurah untuk mengurus penderitaan warga ini, juga dalam kesehariannya termotivasi dari keberadaan dua putranya masing-masing Angga Perdana dan Atet Dwi Pramadia, yang keduanya saat ini sudah bekerja.(h/ emz)

BEN KASYAFANI

Semua Indah pada Waktunya BEN Kasyafani mengaku sudah memiliki kekasih baru. Memiliki kekasih baru, Ben ternyata sudah merencanakan untuk menikah lagi. Ia juga sedang menyiapkan pernikahannya. Jika tak ada aral-

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

melintang, Ben mengatakan dirinya akan menikah tahun ini. “Insya Allah sedang dalam persiapan, jadi tahun ini mudahmudahan,” kata Ben saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu

lalu. Namun saat ditanya lebih lanjut, Ben belum mau memberi bocoran identitas kekasih barunya. Ia menuturkan semua akan indah pada waktunya. “Doakan saja semua akan indah pada

Redaktur: Nova Anggraini

waktunya,” jelas Ben. Lantas apakah Marshanda mengetahui kekasih Ben Kasyafani? “Ehm kalau cerita sih nggak, tapi share gitu karena ada hubungannya sama Sienna juga,” beber Ben. (h/dtc)

Layouter: Rahmi


16

MINGGU, 26 Juni 2016 21 Ramadan 1437 H

PROPERTI

Bergaya dengan Lampion, Relief dan Loster Batu Alam B

ATU alam merupakan salah satu jenis material untuk perumahan yang semakin popular saat ini. Bahkan ada berbagai jenis batu alam yang bisa digunakan sebagai dekorasi pada interior dan eksterior hunian, sehingga mempercantik tampilan hunian dan membuat kita betah saat berada di rumah. Laporan:

Hariyanto LOSTER berbentuk bunga kamboja yang bisa digunakan untuk sekat ruangan.

SALAH satu lampion di gerai Mangkuto Batu Alam.

Batu alam tidak melulu digunakan untuk mempercantik dinding. Batu alam bisa dijadikan lampion, relief maupun loster (pintu angin) yang bisa mempercantik ruangan. Bahan ini semua bisa didapatkan pada salah satu toko terlengkap yang menyediakan berbagai jenis batu alam tersebut di Gerai Batu Alam Mangkuto yang beralamat di Jalan Rimbo Data nomor 22 Bandar Buat Kota Padang. Bebagai varian dan bentuk batu alam yang tersedia di Mangkuto sendiri, dimulai dari batu andesit, palimanan, koral sikat, suka bumi, candi jogja, paras jogja, pacitoroso, wall cladding, aneka batu templet dan masih banyak lagi jenis lainnya. Donny Hardia, SIP, Owner

Mangkuto mengatakan kepada Haluan kemarin selain untuk memperindah dan mempercantik hunian. Pengunaan batu alam juga sangat awet terhadap perubahan cuaca karena tekstur dari batu alam yang sangat keras dan bisa mengurangi biaya pengecatan setiap tahunnya. Ditambahkan Donny, semua bahan batu ini berasal dari Tulung Agung, Sukabumi, Paliaman, Cirebon, Purwakarta, Jogja, Surabaya bahkan dari Flores. “Batu alam dipilih banyak

LAMPION yang bisa menerangi taman.

orang karena karekteristiknya yang khas, natural, dan elegan serta kelebihannya yang lain dapat digunakan pada semua jenis desain rumah sesuai dengan zaman sekarang, baik untuk lantai, dinding, tiang, pagar, kolam, kamar mandi, taman dan sebagainya,� terang alumnus Administrasi Negara Unpad ini. Lampion yang biasanya dikenal terbuat dari bambu kini juga bisa menggunakan batu alam. Biasanya lampion ini juga bisa digunakan untuk penerangan di taman. Loster dengan berbagai model ukiran yang tidak kaku pun mulai banyak dihasilkan saat ini. Relief yang sempat marak menghiasai rumahrumah di era 80an, kini kembali lagi dengan model yang lebih modern. ***

PEMANFAATAN lampion batu alam di taman.

HUNIAN yang menggunakan roster untuk keindahan.

ANEKA lampoin, relief dan roster di Mangkuto Batu Alam.

www.harianhaluan.com

„ Redaktur: Rahmadhani

„ Layouter: Ilham Taufiq


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.