Haluan 27 April 2011

Page 1

EDISI : 456 TAHUN LXII

email: redaksi_haluan@yahoo.com web: www.harianhaluan.com

RABU 27 APRIL 2011 M / 23 JUMADIL AWAL 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

TEROR BOM

Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di dalam kesesatan mereka.(QS Yunus Ayat 11)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.53 12.16 15.34 18.20 19.31

4 Tersangka Mahir Merakit Bom

WIB WIB WIB WIB WIB

Sumber: www.pkpu.or.id

Pusat Pemerintahan Kota Padang Pindah OLEH: H. FAUZI BAHAR SEBUAH keputusan penting Pemerintah Republik Indonesia tentang Kota Padang telah ditandatangani Presiden. Keputusan tersebut akan menjadi babak baru dalam perkembangan Padang ke depan. Yaitu, PP No.26 tahun 2011 tentang pemindahan Pusat Pemerintahan Kota Padang yang dari pusat kota yang ada sekarang ke daerah bagian timur kota, tepatnya di kawasan Aia Pacah atau di eks terminal regional Bingkuang sekarang. Dengan ditekennya peraturan pemerintah itu, satu periode dari perjalanan menuju masa depan Padang sudah terlewati, yakni payung hukum dari bedol pusat pemerintahan. Tentu saja Pemko Padang, DPRD dan semua unsur Muspida Kota Padang merasa berhutang kepada semua komponen masyarakat Kota Padang, baik yang di kampung maupun yang di rantau, yang telah ikut berperan aktif mendorong lahirnya Peraturan Pemerintah yang dari sisi manapun juga.

Bersambung ke Halaman 11

JAKARTA, HALUAN—Empat dari 20 tersangka aksi teror bom buku dan Serpong mahir dalam merakit bom. Mereka mempelajari cara merakit bom secara otodidak. “Empat orang yang ahli merakit bom tersebut adalah Pepi, J, F dan F,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Selasa (26/4) kemarin. Mabes Polri menduga Pepi sebagai otak pelaku rencana aksi teror peledakan bom di dekat Gereja Christ Chatedral, Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten. Polisi menangkap Pepi di Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (21/ 4), serta 19 tersangka lainnya di beberapa lokasi yang termasuk jaringan teroris. Densus telah menemukan bahan peledak saat menggeledah rumah milik otak pelaku aksi teror, Pepi, di Komplek Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (23/4). ANTARA Boy menuturkan barang bukti berupa TEROR BOM — Kepala Pusat Laboratorium Forensik Bigjend Pol. Andayono (kanan) didampingi Kabag Penerangan Umum Kombes Pol.Boy Rafli Amar (tengah) menunjukkan barang bukti kasus teror bom di Kantor Puslabfor Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/4). Barang bukti tersebut berupa tiga bom rakitan, tiga tas ransel, bahan satu unit granat nanas, campuran bahan peledak seberat 100kg, isolatip listrik, puluhan korek api, rangkaian elektronik telepon genggam, yang ditemukan di beberapa lokasi seperti di Utan Kayu, Gereja Christ Kathedral Serpong, serta bom bunuh diri Cirebon.

KASUS CUCI OTAK

Di Sumbar Belum Terpantau

KASUS PENCUCIAN otak yang dikait-kaitkan dengan kelompok NII didesak berbagai kalangan agar segera dituntaskan pemerintah karena sudah mulai meresahkan. Untungnya, sampai saat ini di Sumbar masih aman. PADANG, HALUAN — Masyarakat Sumbar tak perlu resah dengan maraknya pemberitaan kasus pencucian otak yang dilakukan kelompok tertentu terhadap orangorang yang menjadi targetnya. Sebab hingga kini kasus serupa belum terpantau di Sumbar. Meski demikian kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Plt.Kepala Kesbangpol Linmas Sumbar Elman,SH yang juga Sekretaris Komite Intelijen Daerah

(Kominda) Sumbar kepada Haluan Senin (25/4), di Padang mengatakan, hingga saat ini belum terpantau aktivitas pencucian otak tersebut di daerah ini. Belum ada keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Begitu pula aktivitas para mahasiswa yang sering menjadi target kelompok pencucian otak ini masih normal seperti biasanya. Aksi pencucian otak seperti ramai diberitakan akhir-akhir ini adalah proses indoktrinasi oleh

kelompok yang dikait-kaitkan dengan kelompok NII (Negara Islam Indonesia). Ini adalah sebuah kelompok ekstrem yang sudah ada sejak pasca kemerdekaan terutama berpusat di Jawa Barat. Meski demikian dikhawatir oleh kalangan intelijen aksi ini bisa meluas sampai ke kampus-kampus di daerah termasuk Sumatera Barat. Karena itu pihak Badan Kesbangpol Linmas Sumatera Barat mengimbau agar setiap kehadiran orang asing yang datang dan menetap di suatu tempat, harus menjadi perhatian bersama. Apa saja kegiatan dan aktivitas yang dilakukannya harus dipantau dengan cermat. Bersambung ke Halaman 11

KOLEKSI MENCAPAI 5.500 BUKU

Pustaka DPRD Jarang Dikunjungi DONI

Dulu Sumbar Sentra Peternakan Kuda

KUDA MEMUNGKINKAN dijadikan bisnis, setelah fungsinya sebagai alat transportasi dulunya digantikan mesin-mesin canggih. Namun, perlu upaya serius untuk mengoptimalkannya, sebab, kuda belum akan berkembang biak di masa awal perkawinannya. Di Sumatera Barat, populasi kuda mengalami penurunan signifikan. Dekade 60-an, populasi kuda 1 juta ekor. Pada 1998, hanya tinggal 6.268 ekor. Jumlah itu menurun lagi pada 2005, tinggal hanya 4.783 ekor. Kuda yang berkembang di Sumbar terdiri atas empat jenis, yaitu kuda padang mangateh, kuda batak, kuda agam, dan kuda gayo. Dari empat jenis tersebut, yang terbanyak dan relatif lebih baik adalah kuda batak.

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

Haswandi

PERPUSTAKAAN DPRD Sumbar yang menyediakaan 5.500 buku ternyata jarang dimanfaatkan anggota Dewan.

MENDENGAR KATA pustaka, maka sudah pasti pikiran kita tertuju pada deretan buku dalam

satu ruangan. Suasananya hening, banyak pengunjung yang datang. Baik itu untuk membaca, me-

minjam, ataupun hanya sekadar melihat-lihat buku terbaru. Sepertinya penggalan kalimat itu belum lagi berlaku, di Pustaka DPRD Sumbar. Pustaka dewan dengan koleksi mencapai 5.500 buku itu, amat jarang disinggahi oleh anggota dewan provinsi. Bahkan selama tahun 2011, jumlah anggota yang masuk dan membaca buku, tidak cukup dengan jumlah jari sebelah tangan. Ironis memang, karena di pustaka itu menyimpan banyak judul buku. Sebagian besar bukunya bermanfaat untuk peningkatan kinerja dan pengetahuan dewan. Terutama soal pemerintahan, politik, sejarah, peraturan perundangundangan, sampai pada pengetahuan umum.

LAPORAN SYAFRUDDIN AL DARI ITALIA

Layang-layang: Sejarah dan Permainan

SUHU di Cervia terus turun. Kemarin pagi, atau petang di Indonesia, suhu sempat turun ke 10 derjat celcius. Tapi, menjelang siang, naik lagi. Rata-rata suhu di Italia sekarang 20 derjat celcius. Sejak pukul 10 pagi kemarin, kami sudah coba menaikkan sejumlah layang-layang kecil, Wonderful Indonesia, Tuah Sakato dan layang-layang “maco”, tapi tak berhasil. Hampir semua peserta hanya bisa bercengkrama di pasir. Ada juga yang asyik dengan hp-nya masing-masing. Bersambung ke Halaman 11

Prestasi Dharmasraya Mengagumkan

PADANG, HALUAN — Prestasi Kabupaten Dharmasraya sebagai juara I nasional dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah otonom hasil pemekaran tahun 1999 sampai 2009, sungguh sebuah berita yang mengagumkan dan surprise bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Begitu pula prestasi Sumbar yang menduduki peringkat 8 nasional kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2009, sebab pada tahun sebelumnya Sumbar tak masuk dalam 10 besar nasional. Namun sejauh ini, kabar resmi belum diperoleh dari pemerintah pusat, masih sebatas informasi di media massa. Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

IST

ASRIL HAMZAH Tanjung (tengah depan) bersama pengurus KAN Lubuk Kilangan

CALON KOMUT PTSP

KAN Luki Dukung Asril Tanjung

PADANG, HALUAN — Sebagai bentuk nyata dukungan penuh dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan untuk Mayjen TNI Purnawiran H Asril Hamzah Tanjung sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang, KAN Lubuk Kilangan mengundang Asril untuk bersilahturahmi dengan segenap tokoh adat di Kecamatan Lubuk Kilangan. Acara tersebut berlangsung di Balai Kerapatan Adat Nagari Lubuk Kilangan, Senin (25/4). Bersambung ke Halaman 11


2

Utama

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Waspadai Aliran yang Tak Wajar

ILHAM

Seminar sehari bertema “Dakwah Islam Dakwah Bijak” yang diprakarsai MUI Limapuluh Kota bekerja sama dengan Forum Masyarakat Cinta Damai Sumbar, Selasa (26/4).

Otonomi Daerah Tumbuh Pesat PADANG, HALUAN — Pelaksanaan otonomi daerah dalam 10 tahun terakhir ini, tumbuh dengan pesat. Setidaknya terdapat penambahan sebanyak 205 daerah otonom baru yang terdiri dari 7 provinsi, 164 kabupaten dan 34 kota. Pada satu sisi peningkatan jumlah daerah otonom ini menunjukkan adanya kemajuan pelaksanaan politik desentralisasi di Indonesia. Dengan desentralisasi, pemerintahan daerah diberi kewenangan lebih luas dalam mengelola dan menggarap potensi ekonomi yang ada di daerahnya.Tetapi pertumbuhan jumlah tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan publik. “Untuk itu, pemerintah daerah perlu memahami dan melaksanakan PP No.65 tahun 2006 tentang Pedoman Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Pemerintah diminta menjaga kualitas pelayanan publik dengan menerapkan standar pelayanan minimal sebagai parameter kinerja pelayanan dasar sehingga dapat memberikan kepastian kualitas pelayanan bagi masyarakat serta memberikan ruang bagi mereka untuk berpartisipasi,” kata kata Menteri Dalam Negeri RI dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekdaprov Sumbar Mahmuda Rivai, pada peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah XV di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Senin (25/4). Dalam kurun waktu satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah terlihat bahwa penyelenggaraan pemerintah daerah lebih dinamis, ekonomi daerah yang tumbuh dan berkembang lebih maju dengan berbasiskan potensi sumberdaya dan kearifan lokal masing-masing daerah. Terdapat tiga hal prinsip yang berubah secara drastis setelah diberlakukannya kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah tahun 2000, yaitu pertama, mendorong demokratisasi yang semakin dalam di tengah masyarakat. Hal ini terlihat dari indeks prestasi politik masyarakat serta aspek partisipasi pemerintah daerah yang mengalami peningkatan secara signifikan. Otonomi daerah juga telah mampu memberikan nuansa baru dalam sistem kepemerintahan daerah dari sentralistik birokratis ke arah desentralistik partisipatoris dengan tetap dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Kedua, otonomi daerah telah menumbuhkembangkan iklim kebebasan berkumpul, berserikat serta mengemukakan fikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat. Dengan demikian seluruh masyarakat dapat berpartisipasi secara lebih luas untuk turut serta membangun daerahnya sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada. Dan ketiga, dengan desentralisasi yang telah berjalan selama ini maka berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat tidak lagi harus melalui proses panjang dan berbelit-belit tapi menjadi sangat efisien dan responsif. (h/vie)

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Masyarakat Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota mulai waspada terhadap masuknya aliran-aliran yang diduga disusupi kepentingan kelompok. Soalnya, di daerah ini banyak warga berperilaku identik dengan gaya hidup pelaku bom. Bahkan di sebuah Musala ‘M’ di Kenagarian Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota dijumpai pertemuan atau majelis tertutup dari jemaah tertentu. Demikian dikatakan Kasman Kasim, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota saat seminar sehari bertajuk “Dakwah Islam Dakwah Bijak” yang diselenggarakan MUI Limapuluh Kota, Selasa (26/4) di Aula Al Kautsar Sarilamak. “Mereka melakukan pertemuan tertutup di musala itu. Kadang-kadang sampai pukul satu malam. Kita dari MUI dan beberapa tokoh masyarakat setempat sudah coba untuk berdialog dengan kelompok tersebut, namun belum ada tanggapan, karena mereka agak tertutup,” papar Kasman Kasim

di depan peserta diskusi. Mendengar keterangan Kasman Kasim, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Tri Karyono dan Ketua MUI Kabupaten Limapuluh Kota, Syafrijon S.Ag tidak langsung merespons. Tri Karyono mengatakan, sebelum menindak pertemuan jemaah tersebut, ada baiknya dilakukan dulu pendekatan kekeluargaan dari pemuka agama dan tokoh masyarakat setempat. “Sekarang kita tidak bisa menindak pertemuan sebuah jemaah dengan begitu saja. Kami, kejaksaan melalui PAKEM akan mencari informasi yang tepat dulu dengan jemaah itu. Walau ciri-ciri itu identik dengan golongan tertentu. Itu baru dugaan awal yang melekat gara-gara stigma yang melekat. Kalau ada pertemuan itu benarbenar meresahkan dan tidak tahu dan tertutup tujuannya, silakan telepon saya,” kata Tri Karyono Seraya memberikan nomor telepon selulernya. Tri karyono menegaskan bahwa dalam data dan informasi yang diolah Jam Intel dan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) Kejaksaan Negeri Payakumbuh, belum

ada institusi, kelompok masyarakat, jemaah yang terindikasi teroris. Namun ia mengingatkan, bahwa peluang tersebut cukup terbuka, mengingat luasnya daerah Limapuluh Kota. Sementara itu, Ketua MUI Limapuluh Kota, Syafrijon, berpendapat bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda yang mencurigakan dari kelompok atau jemaah manapun di Limapuluh Kota yang mengarah pada terorisme. Syafrijon menyatakan, sebelum sebuah kelompok atau jamaah dinilai menyimpang, ada baiknya pihak-pihak yang berkompeten melakukan dialog dengan anggota kelompok tersebut. “Kita tidak bisa melihat menyimpang atau tidaknya anggota sebuah jemaah dari pakaian dan gaya hidupnya. Kalau hanya melihat ciri-ciri itu bisa memunculkan salah duga, bahkan fitnah. Namun sebelum kita ambil tindakan, ada baiknya kita melakukan dialog dan berdiskusi dengan jemaah tersebut,” jawab Syafrijon. Seminar Sehari yang diprakarsai MUI Limapuluh Kota bekerja sama dengan Forum Masyarakat Cinta Damai Sumbar. (h/il)

Azhar Latif Tahanan Kota

PADANG, HALUAN — Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta majelis hakim menolak eksepsi (bantahan) yang diajukan tim penasihat hukum Dirut PDAM Azhar Latif. Jaksa juga meminta majelis hakim melanjutkan pemeriksaan saksi-saksi dan pengajuan alat bukti dalam perkara korupsi yang diduga merugikan negara Rp2,3 milair ini. Demikian dikatakan JPU Idial dan Zulkifli dalam tanggapannya terhadap eksepsi penasihat hukum yang diajukan pada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana representatif di Pengadilan Negeri (PN) Padang, Selasa (26/4). Jaksa menyatakan dakwaaan yang diajukan telah memenuhi syarat sesuai ketentuan pasal 143 KUHAP. Untuk efektivitas sidang,

majelis hakim menetapkan Azhar Latif sebagai tahanan kota selama sebulan. Idial mengatakan, dakwaan disusun berdasarkan alat bukti yang diperoleh dari hasil penyidikan, baik dari keterangan saksi, ahli, alat bukti surat, petunjuk dan keterangan tersangka. Pencantuman keterangan meski telah diubah pada 15 Desember 2010 yang besesuaian

dengan alat bukti lain. Sementara keterangan yang disampaikan pada 11 Januari 2011 bertentangan dengan alat bukti lain. Selain itu, jaksa menyatakan, tim penasihat hukum Azhar Latif telah membentuk opini, seolah ada pertentangan antara bagianbagian dakwaan. Sementara, pertentangan itu tidak ada sama sekali. Jaksa juga membantah tidak menghadirkan Kapuspen Kemendagri Reydonnyzar Moenek sebagai saksi a de charge (saksi yang meringankan). “Kita sudah memanggilnya, tapi yang bersangkutan enggan menjadi saksi a de charge. Dia hanya mau diminta keterangan sebagai ahli,” jelas Idial. Sementara untuk persidangan selanjutnya, majelis hakim diketuai

Herry Sasongko menunda sidang sampai Rabu, 4 Mei dengan agenda pembacaan putusan sela. Sebelum menutup persidangan, dengan alasan untuk efektivitas pemeriksaan dalam persidangan, majelis hakim mengeluarkan penetapan Nomor 173/ Pid.B/2011 untuk tahanan kota kepada Azhar Latif selama satu bulan terhitung mulai, sejak 26 April sampai 25 Mei 2011. “Persidangan selanjutnya akan digelar dua kali dalam seminggu. Untuk itu, majelis hakim merasa perlu melakukan penahanan kota,” kata Herry Sasongko ketua majelis hakim. Atas keluarnya penetapan, tahanan kota tersebut, JPU Idial mengatakan, tahanan kota yang ditetapkan majelis hakim berlaku

PP 53/2010 DISOSIALISASIKAN

Musda Demokrat Sumbar Bulan Mei

Jangan Buat Sistem dalam Sistem

PADANG, HALUAN — Sumatera Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) untuk regional Indonesia bagian barat. Sosialisasi digelar di Best Western Premier Basko Hotel Padang. Acara ini diikuti sekitar 160 peserta yang merupakan pejabat dan pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kemenag dari perbagai provinsi dari 25-27 April ini. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Biro Kepegawaian Kemenag Dr. H. Mahsusi MM, Senin (25/4) malam. Dalam sambutannya, Mahsusi menegaskan dengan disosialisasikannya PP Nomor 53 Tahun 2010 ini, kinerja kepagawaian di lingkungan Kemenag bisa lebih baik. Apalagi mengingat masih ada kelemahan-kelemahan penegakan disiplin yang saat ini menjadi masalah utama di Kemenag. “Jika ada sikap positif mengenai PP ini, maka kita bisa menerapkannya. Tapi jika sikap itu tidak ada, akan sangat sulit peraturan yang memang dibentuk untuk mendisiplinkan ini bisa terlaksana,” tegasnya. Di samping itu, Mahsusi mengharapkan agar semua pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenag memperhatikan

Sosialisasi PP No 53/2010 digelar di Best Western Premier Basko Hotel Padang yang diikuti 160 pejabat dan pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kemenag dari perbagai provinsi.

DENI

beberapa hal penting, terutama mengenai rekruitmen, sistem kerja, serta pelaksanaan program dan realisasi anggaran. “Jangan sampai kita tetap bekerja tapa rofesionalitas. Jangan membuat sistem lain di dalam sistem yang ada. Kalau begini bagaimana bisa baik,” imbau Mahsusi. Menyangkut temuan penyelewengan yang banyak ditemukan Biro Kepegawaian Kemenag, Mahsusi berharap semua unsur dalam kementrian ini bisa bersinergi dalam memperbaiki masalah tersebut kedepannya. Kepada Haluan, Mahsusi menyatakan optimis atas keberhasilan sosialisasi ini. Pasalnya, dari kegiatan serupa yang telah diselenggarakan di Bandung beberapa waktu lalu, ia melihat adanya

pada hari berita acara ditandatangani dan JPU akan menandatangan berita acara (Rabu) Sidang sebelumnya tim penasihat hukum Azhar Latif, terdiri dari sembilan pengacara yakni, Rusdi Zen, Ibrani, Khairus, Septi Ernita, Fauzi Novaldi, Albar Chan, Desman Ramadhan, Yarmen Eka Putra dan Rismaison Syarif mengajukan eksepsi. Mereka menilai ada indikasi kriminaliasasi terhadap klien mereka. Indikasi itu, kata mereka, sudah mulai tampak sejak awal proses penyelidikan. Masalahnya, proses penyelidikan, penyidikan hingga penuntutan dilakukan tanpa ada rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (h/ynt)

peningkatan kinerja yang cukup baik. Dengan demikian ia berharap hasil yang sama bisa didapatkan setelah penyelenggaraan di Kota Padang. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Drs. H. Darwas dalam pembukaan ini mengharapkan adanya peningkatan disiplin di lingkungan pegawai Depag Sumbar. Selain menyatakan siap untuk menerapkan mengenai kedisiplinan PNS ini, ia sendiri akan berupaya menjaga kedisiplinan pegawai di jajarannya. “Sejauh ini kita di Sumbar memang tidak punya masalah serius. Tapi bagaimanapun juga PP ini tetap akan kita taati dan tegakkan,” ucap Darwas. (h/cw02/cw33)

JAKARTA, HALUAN — Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustofa menegaskan, penundaan beberapa kali penyelenggaraan Musyawarah Daerah (.Musda) Partai Demokrat Sumbar disebabkan karena agenda Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. “Jadi tidak benar kalau penundaan Musda Partai Demokrat Sumbar itu karena adanya kubu-kubuan dalam mendukung calon ketua yang akan memimpin Demokrat Sumbar lima tahun ke depan, tetapi semata-mata agenda ketua umum yang padat,” kata Saan Mustofa di sela-sela reses dan sosialisasi UUD 1945 di daerah pemilihannya, Karawang, Jawa Barat, kemarin. Saan Mustofa memastikan bahwa Musda Demokrat Sumbar akan berlangsung bulan Mei nanti. “Bulan Mei sudah bisa diselenggarakan. Musda itu memang harus disesuaikan dengan agenda ketua umum karena ketua umum sendiri yang akan membukanya,” jelas Saan Mustofa yang belum bisa memastikan tanggalnya. Ditanya soal figur yang akan memimpin Partai Demokrat Sumbar lima tahun ke depan, Saan tidak mendikotomikan antara kader partai sendiri dengan “pendatang”. Tentang munculnya beberapa nama yang bakal menjadi calon ketua Demokrat Sumbar, Saan menilai bahwa semua calon tersebut punya kemampuan untuk memimpin Demokrat Sumbar. (h/sam)


Nasional

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

3

Lintas Nikah Lagi, Ayah Dibakar Anak

JAKARTA, HALUAN — Sadikin warga Kampung Cilalung RT 02 RW 05, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) gelap mata. Ia tega membakar hiduphidup ayahnya, Mahyudin (52) Seninmalam. Pemuda 22 tahun itu nekat melakukan aksinya, lantaran kesal karena ayahnya menikah lagi. Ia merasa sejak punya istri baru, Mahyudin menelantarkan keluarga dan tak lagi memberi nafkah. Kapolsek Ciputat, Komisaris Polisi Alip menjelaskan, Selasa (26/4), peristiwa tragis itu terjadi saat Mahyudin sedang asik menonton televisi di ruang tamu rumah istri pertamanya. Tiba-tiba Sadikin datang dan terlibat cekcok mulut dengan ayahnya. "Secara spontan, Sadikin menyiram tubuh ayahnya dengan bensin, dan langsung disundut oleh korek api gas yang diambil dari dalam celananya," kata Alip. (vnc)

TAYANGAN PERDANA — Penayangan perdana film Suku Bajo dengan jumpa pers aktris Atiqah Hasiholan saat di temui dalam jumpa pers penayangan perdana film The Mirror Never Lies di FX Style, Jakarta, Selasa (26/4). Film yang mengangkat setting keindahan dan pelestarian alam taman nasional bawah laut Wakatobi dan cerita masyarakat suku Bajo,Sulawesi Tenggara ini akan di tayangkan di seluruh bioskop pada 5 Mei 2011.

Giliran Menteri Sindir DPR JAKARTA, HALUAN — Setelah heboh kecaman Dutabesar RI di Swisss atas tidak bermanfaatnya kunjungan DPR ke Luar Negeri, Selasa kemaren, giliran Menteri Pertahanan yang menyampaikan sindiran. Sindiran Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tentang citra buruk DPR RI itu berawal dari kesimpulan rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menhan dan jajaran TNI, Selasa (26/4).Dalam kesimpulan nomor empat itu, DPR meminta TNI untuk meningkatkan peran hubungan masyarakat (Humas) pascabentrokan anggota TNI dan warga Urut Sewu, Desa Sentrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, 16 April lalu.Kesimpulan tersebut berbunyi 'DPR meminta untuk meningkatkan upaya kehumasan TNI untuk menghadirkan pemberitaan berdasarkan fakta yang dengan memanfaatkan sarana komunikasi yang ada'. Poin kesimpulan ini sempat lama dibahas karena anggota komisi sibuk dengan tata bahasanya. Setelah disetujui, Purnomo pun berkomentar singkat. "Kalau bicara soal kehumasan jangan pemerintah saja. DPR juga bermasalah soal kehumasan. Nyatanya banyak persoalan muncul karena persoalan di DPR, seperti kunjungan ke luar negeri," ungkap Purnomo yang disambut langsung dengan tawa kecil para peserta rapat.Purnomo pun mengatakan bahwa program kehumasan yang baik pun tak menjamin bahwa poin itulah yang akan dimuat di media. Kontan, celetukan Purnomo itu disambut oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin yang memimpin rapat. "Kalau soal pergi ke luar negeri, biar Pak Roy Suryo saja yang jawab," ungkap politisi PDI-P ini sambil tertawa pula. Komisi I DPR RI termasuk salah satu komisi yang menggelar kunjungan kerja dan studi banding ke luar negeri dalam masa reses sejak dua minggu lalu. Tiga dari empat rombongan sudah berangkat, yaitu ke Perancis dan Italia, Turki dan Rusia. Satu rombongan lagi ke Amerika Serikat akan berangkat pada minggu pertama Mei. Komisi I termasuk yang tidak mempublikasikan rencananya sebelum berangkat. (kcm)

NOTES Pelantikan Kabinet Sukiman-Suwirjo

SOEKIMAN Wirjosandjojo (ejaan baru: Sukiman Wiryosanjoyo) adalah Perdana Menteri Indonesia ke-6 yang menjabat pada 27 April 1951 – 3 April 1952 dan memimpin kabinet yang dikenal dengan nama Kabinet Sukiman-Suwirjo. Sukiman adalah tokoh politik dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang juga dikenal sebagai tokoh Masyumi. Kabinet Sukiman-Suwirjo merupakan kabinet kedua setelah pembubaran RIS. Kabinet ini dilantik dan mulai bertugas pada 27 April 1951 hingga 3 April 1952, kabinet ini sebenarnya telah didemosioner sejak 23 Februari 1952. (d/net)

ANTARA

Diprotes, DPR Pergi Juga JAKARTA, HALUAN — Meskipun diprotes mahasiswa Indonesia di Australia, Rombongan Komisi VIII DPR tak membatalkan kunjungan kerjanya ke negeri Kanguru.

DPR berdalih tidak bisa membatalkan kunjungan karena sudah dijadwalkan sejak lama. “Ini kita sedang mau berangkat ke bandara menuju Australia. Memang parlemen Australia sedang reses seperti kita, tapi kita tidak bisa membatalkan karena semuanya sudah dipersiapkan lama,” ujar salah seorang anggota Komisi VIII DPR, seperti dilansir detikcom, Selasa (26/4). Menurutnya, kunjungan kerja Komisi VIII DPR ke Australia sudah lama dijadwalkan oleh Kedubes Australia di Indonesia. Kunjungan persahabatan sekaligus studi banding mengenai penanganan fakir miskin ini kemudian diagendakan dilakukan pada masa reses. “Karena kalau menunggu aktif lagi parlemen Australia masih

Keluhan Bapak Ruslan bisa dibilang menahun, pasalnya keluhan sesak napas sudah diderita pensiunan PT. Pos Indonesia ini semenjak tahun 1992. Baru tiga tahun belakangan ini lah Bapak Ruslan bisa bernafas dengan lega. Selama kurun waktu tersebut bapak kelahiran Batang Kapas Kabupaten Pesisir Ruslan 70 tahun Selatan ini terus berusaha mencari obat untuk keluhan sesak napas yang sangat menyiksa. " Saya sering bolak balik berobat ke dokter, namun perubahan sedikit saja, apalagi berhenti, telat saja minum obat, sesak napas dipastikan kambuh lagi. " kata akrab

bulan Juni, jadi terlalu lama,” tuturnya. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari FPKS, Ahmad Zainuddin. Menurutnya rangkaian kunjungan sudah dibuat padat sehingga tidak memungkinkan untuk berjalan-jalan. “Waktu itu Dubes Australia menjanjikan pertemuan dengan anggota parlemen yang kira-kira dapilnya dekat dengan tempat pertemuan. Jadi yang dimaksudkan PPI bahwa kunjungan kita tidak tepat justru itu upaya kita untuk memadatkan acara, fokus kita memang mengenai fakir miskin,” terangnya. Niat Komisi VIII DPR studi banding tentang fakir miskin ke Australia pada 27 April-2 Mei sempat diprotes pelajar Indonesia

JAKARTA, HALUAN — Meningkatnya aktivitas Gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang berusaha mempengaruhi murid-murid dan mahasiswa mengundang perhatian Wakil Presiden Boediono. Untuk menangkal penyebaran ideologi NII, Wapres minta agar program-program dan kurikulum pendidikan dipertajam. “Pak Wapres tadi minta kepada Mendiknas dan Menteri Agama untuk mempertajam program-program sekolah, kurikulum, termasuk peningkatan kualitas tenaga didiknya,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali usai mengikuti rapat tentang Komite Pendidikan di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/4). “Dan juga termasuk kontrol terhadap, kalau pendidikan agama, ya, ajaran agamanya kira-kira terkontrol-lah,” sambung Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. Suryadharma menambahkan, pelajaran wawasan kebangsaan, misalnya, sekarang ini perlu diberikan lagi di sekolah. Di semua lembaga pendidikan, ia melihat pendidikan nasionalisme itu sudah sangat menurun. “Dulu waktu kita sekolah itu semua lagu-lagu kebangsaan hafal semua, ada upacara, nyanyi, sekarang tampaknya sudah kurang mengajarkan itu. Ini harus dievaluasi,” terangnya. Suryadharma menambahkan, untuk menangani masalah NII ini memang diperlukan dua pendekatan, yaitu preventif dan kuratif. Pendekatan preventif adalah bagaimana agar ajaran itu tidak masuk ke sekolah- sekolah dan universitas. Sementara kuratif berarti pemberian tindakan hukum bagi pelaku yang menyebarkan paham itu. Mantan Menteri Koperasi dan UKM ini mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil penelitian yang diharapkan dapat menjawab persoalan NII itu secara keseluruhan, termasuk apakah benar guru-guru agama terlibat. Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. “Insya Allah nanti akan kita undangbagaimana penelitiannya, metodologinya yang dia sebut intoleransi di guru agama di sekolah-sekolah, yang diteliti di sekolah mana saja dengan demikian akan dapat dengan mudah diketahui guru agama yang mana mengajarakan kekerasan, pemahaman yang keras pemahaman yang radikal,” jelasnya. (dtc)

di Australia. Pemilihan waktu dinilai tidak tepat karena parlemen Australia masih reses terkait libur paskah. “Karena masa kunjungan Komisi VIII DPR bertepatan dengan masa reses paskah Parlemen Australia dan parlemen negara bagian New South Wales dan Victoria, maka tidak heran bila tidak ada jadwal pertemuan dengan perumus dan pengambil kebijakan,” kata Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Australia M Subhan Zein dalam siaran pers yang diterima detikcom, Senin (25/4/2011) kemarin. Apalagi, lanjut Subhan, dalam jadwal kunjungan kerja yang diterima, tidak ada agenda kerja di Australia yang menunjukkan Komisi VIII DPR melihat langsung penanganan warga miskin. “Bahkan informasi dari sumber kami, rombongan Komisi VIII DPR akan melibatkan 20 orang dan ada beberapa yang membawa istri dan anaknya,” kata Subhan.(d/dtc)

Pertunangan Ibas-Aliya Dikawal Panser

JAKARTA, HALUAN— Setidaknya, dua unit panser dikerahkan dekat kediaman Hatta Rajasa menjelang pertunangan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Siti Ruby Aliya Rajasa. Pengamanan di sana memang cukup ketat. Iring-iringan bus Paspampres dan 2 unit panser tiba di kediaman Hatta, Perumahan Fatmawati Golf Mansion, Jalan Rumah Sakit Fatmawati 1 Kavling 26, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2011) pukul 15.45 WIB. Seperti dilansir detikcom, 1 bus membawa 3 orang penumpang dan peralatan metal detector memasuki areal perumahan. Bus itu disusul dengan 2 unit panser serta 1 bus berisi 30 anggota paspampres. Bus pertama berhenti tepat di depan kediaman Hatta. Peralatan metal detektor dibawa turun dan dipasang.

Jamu

MOCHINTA

Wapres: Tangkal Pengaruh NII

PELESIRAN

Way of Life!

sus

u o kh

ril

Ap n a l Bu m

Pro

DP enteng cuma Sementara panser memutar balik lalu parkir sekitar 20 meter dari rumah Hatta. Bus terakhir menurunkan rombongan Paspampres yang kemudian bergegas masuk ke rumah Hatta. Keamanan semakin diperketat. 3 Orang berseragam hijau dari Koramil Cilandak dan 5 orang yang mengenakan safari hitam dan batik berjaga-jaga di depan rumah Hatta. (*)

5

Serunya pake mobil baru

buat have fun

jutaan*

bareng temen-temen kamu!

CV. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245

* Syarat dan ketentuan berlaku

HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

Kisah Sejati

Tidak lagi mengenal sesak nafas dipanggil pak pos oleh orang disekitaran tempat tinggalnya yaitu di Perumahan Cendana Koto Kaciak Padang Selatan Bagaimana tidak, tidak saja sesak napas yang dikeluhkan, namun akibat derita sesak napas yang menahun, apalagi kalau berhadapan langsung dengan debu, asap dan sebagainya mengakibatkan kondisi fisik bapak Ruslan terus menurun, hal ini karena istirahat yang kurang dan tidak teratur. Di tambah lagi kurangnya nafasu makan. Namun Bapak Ruslan tidak henti menanyakanan informasi obat yang manjur untuk penyakitnya. Jawabanya ternyata Mochinta. Awalnya pada tahun 2009, diceritakanlah oleh sohibnya tentang obat tradisional dari gambir asli Pesisir Selatan. Dia cukup

Dapatkan di Apotek dan Toko Obat di Kota ANDA

yakin, bergegaslah dia mencari obat tersebut. diminumlah secara rutin. Alhamdulillah tidak butuh lama, sesak nafas nya berangsur hilang. Istirahat yang nyenyak yang jarang ditemuinya, sekarang bisa dinikmatinya setiap hari. Begitupula dengan selera makanya. Walaupun sudah berumur, bapak Ruslan termasuk berstamina bagus diantara teman seusianya. Terlebih lagi Sekarang menemukan obat tersebut tidak sulit, cari saja Mochinta di Apotik dan berkeinginan selalu untuk mengkomsumsinya. Mochinta sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, untuk konsultasi hubungi kami di No. Telp. : 0852 7577 5536

untuk Konsultasi Hub :

atau Dapatkan di : Padang : Apotik Arga (Terandam), Apotik Mega Utama (Terandam), Apotek Dira (Simp. Jondul) Rawang, TO. Mega Utama (Padang Sarai), Apotek Diana (Tabing), TO. Nafa (Siteba), Apotek Syuhada (Alai) = Solok : Apotik Pribadi, Apotik Rakyat Romeo, TO. Kurnia (Psr. Sumani) = Sawahlunto : Apotik Prima = Sijunjung : Tb. Mitra, Apotik Samudra = Bukittinggi : Apotik Saiyo, Apotek Mecca, Apotek Asrama Murni = Payakumbuh : Apotik Roste, Apotik Medika Farma, = Batusangkar : TO. Paten I, Apotek Budi Agung Dharmasraya : Apotek Berkah Bunda (S.Rumbai), TO. Berkah Jaya (Koto Baru), Apotek Aisyah (P.Punjung) = Padang Panjang : TO. Rahmat Arafah = Pasaman : Apotek Satria (Psr. Inpres) Padang Baru Lubuk Basung

0852 6577 5536

POM TR. 103 317 601


4

Opini

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Haluan Kita Pelayanan Satu Pintu Mempersempit KKN MULAI Mei 2011 mendatang sistem pelayanan terpadu satu pintu atau yang dalam jargon Sumbar disebut PTSP (bukan PT Semen Padang-red) sudah mulai beroperasi. Ini akan menjadi sebuah peluang baru untuk meyakinkan para calon investor bahwa mereka akan dilayani dengan baik, jauh dari praktik-praktik kotor perizinan. Kesimpulannya, Provinsi Sumatera Barat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah siap memberikan pelayanan maksimal kepada calon investor melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pemprov Sumatera Barat sudah menjadwalkan peresmian Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang pada intinya adalah sistem informasi dan perizinan elektronik pada 28-29 April 2011 oleh Kepala BKPM RI, Gita Wiryawan. Apa yang dibuat oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) juga mendapat dukungan penuh dari BKPM Pusat, karena Sumbar tetap menjadi daerah yang akan memberi kontribusi peningkatan investasi pada 2011. Kehadiran PTSP milik BKPMD Sumbar, jelas akan mempermudah bagi calon investor yang mendapatkan fasilitas untuk melirik potensi dan peluang untuk menanamkan modalnya di Sumbar. Sistem ini sekaligus juga dapat jadi pusat informasi bagi investor karena akan mempermudah melihat data potensi investasi, karena akan tersaji disana. Yang terpenting adalah bahwa pelayanan pengurusan perizinan akan bisa lebih cepat dibandingkan selama ini. PTSP merupakan kewenangan di pemerintah pusat sejak 2006 sampai sekarang, namun dengan dibentuknya PTSP dikembalikan ke daerah. Berdasarkan Peraturan Kepala BKPM Pusat 14 tahun 2009 tentang Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara Elektronik agar Perangkat Daerah Provinsi bidang Penanaman Modal (PDPPM) dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota bidang Penanaman Modal (PDPPM) segera membentu PTSP. Jadi, peraturan Kepala BKPM pusat meminta pada semua daerah harus sudah tersedia sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi hingga 23 Juni mendatang. Ke depan, investor dalam waktu lima menit bisa selesai pengurusan izin usahanya, sepanjang datadatanya lengkap. Ini sesuai dengan apa yang digariskan dalam program prioritas pemerintah SBY-Boediono yang ingin menekankan pentingnya memberi kemudahan kepada para investor. Kemudahan bukan berarti mempermudahmudah tetapi jika semua persyaratan sudah dilengkapi pemohon izin, jangan ada lagi alasan untuk menundanunda prosesnya. Tak hanya mempercepat dan mempermudah, tetapi dalam hal pelayanan di titik-titik satu pintu itu hendaknya dilakukan dengan pelayanan yang ramah tamah, penuh senyum. Hendaknya petugas pos pelayanan pengurusan dokumen perizinan perdagangan dalam negeri dan dokumen ekspor- impor untuk selalu tersenyum dalam melayani masyarakat, walau dimaki- maki oleh pemohon. Kita harus meyakinkan calon investor bahwa di semua wilayah di Indonesia, proses perizinan untuk usaha tidak ada yang sulit. Kini kita mesti mengubah mainset dalam masalah perizinan, sebab era sekarang bukan lagi rezim perizinan. Menurut kita, senyum akan memberikan simpati kepada masyarakat serta mencerminkan keramahtamahan dalam memberikan kepuasan kepada konsumen.Kita harus siap menghadapi tantangan. Hadapi tantangan itu dengan senyum. Kemudahan pengurusan perizinan ini dapat menghindarkan kalangan pengusaha dari praktik KKN (Kolusi,Korupsi dan Nepotisme) serta biaya tinggi. Di Sumatera Barat, harapan terhadap kemudahan dan kenyamanan berinvestasi sudah lama didengungdengungkan. Bahkan sejak zaman Gubernur Gamawan Fauzi. Langkah dan peta jalan menuju tata kelola pemerintahan yang bersih sudah dibuat sejak lima tahun yang silam, maka hendaknya hasil nyata mesti kita lihat sekarang. Sudah seberapa bersih jalannya Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat.***

Pustaka di DPRD Sumbar jarang dikunjungi anggota DPRD Kan sudah dibelikan laptop, sudah membaca online dari berbagai pustaka online Pemerintah belum tetapkan NII makar Jadi, nunggu mekar dulu?

Haluan Aspirasi

082170625544/ 08163253248

Tanggul Lalin Serahkan ke Lurah dan Camat

TERTARIK tulisan SMS saudara Indra Padang, pada kolom Aspirasi (25/4) tentang tanggul zona merah. Masalah tanggul lalulintas sebenarnya cukup Pak Lurah/Camat saja yang mengatasinya dengan jalan sosialisasi kepada masyarakat. Minta bantuan Satpol PP untuk membongkar dan keluarga yang pasang lagi kartu keluarganya ditahan di kantor lurah saja. Jadi lurah tidak duduk-duduk saja di belakang meja menandatangani KTP melulu. Harus aktif turba/patrol di daerah hukumnya. Cara pasang tanggul lalu lintas ada aturannya, tidak semua gue lalu setiap orang boleh pasang tanggul. Pak lurah tentu tahu aturannya kelau perlu Tanya ke Kadishub setempat. Lurah dan camat sama saja wewenangnya dengan walikota hanya beda daerah hukumknya lebih sempit. Saat ini masyarakat lebih mengenal muka Pak Wako daripada muka Pak Lurah dan camatnya, aneh bukan? +6281266844***

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Keadilan Tak Akan Runtuh Oleh: Refki Saputra Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas

SETELAH pedang keadilan menghujam nenek Minah si pencuri kakao, Kholil si pencuri semangka di Kediri, Aspuri si pencuri kaos di Kota Serang, Manisih, Sri Sumarti, Juwono, dan Rustono si pengambil randu sisa panen. Kini tangan hukum itu kembali menjerat tanpa pandang bulu melumat apa yang sudah menyimpang dari kehendaknya. Nyamidin, warga Dukuh Kidul, Bojonegoro divonis tujuh bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bojonegoro (16/3), karena terbukti bersalah mencuri sembilan ekor kelinci. Masih di Bojonegoro, pasangan suami istri Supriyono dan Sulastri mendapat “jatah” 3,5 bulan dipotong masa tahanan hanya karena setandan pisang susu. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Sulastri yang tengah berbadan dua saat menjalani sidang terpaksa menerima hukuman ketika ikhtiarnya bersama suami gagal mencari pinjaman utang, sehingga mereka “terjebak” jalan pintas. Entah apa yang terfikir dibenak para penegak hukum kita, ketika menghadapi persoalan hukum di tengah masyarakat. Logika hukum yang begitu formalistik selalu mendominasi citra penegakkan hukum dalam lingkaran sistem peradilan pidana. Mungkinkah doktrin tidak dikenalnya perdamaian dalam konstruksi hukum pidana membuat para yuris menjadi “robot” keadilan yang mati perasaan moralnya. Ataukah sudah mendarah dagingnya doktrin setiap pelanggaran hukum wajib ditindak (baca: dihukum) walaupun langit akan runtuh. Berawal dari Epos Klasik Tegakkan hukum walaupun langit akan runtuh. Demikian seruan bagi para insan (baca: penegak) hukum yang lafaz aslinya sering dipatenkan dengan jargon “Fiat Justitia Ruat Caelum”. Kata sakti yang melambangkan kedigdayaan hukum yang harus diteggakkan. Namun dalam praktik, adagium ini sering menjadikan sosok hukum yang terlalu perkasa,

bersifat kaku dan abai dengan nilai keadilan moral tempat dimana hukum itu berasal. Padahal, hukum itu ada adalah untuk memenuhi tujuan filsafatinya yakni melindungi masyarakat untuk mencapai suatu keadilan dan ketertiban sosial. Atau apa yang dipopulerkan oleh almarhum Prof. Satjipto Raharjo dalam Hukum Progresifnya, bahwa hukum ada untuk mengabdi kepada manusia dan bukan sebaliknya. Sejenak menelusuri awal mula eksistensi kata Fiat Justitia Ruat Caelum yang melegitimasi penuntasan setiap kasus hukum (pidana). Hal ini perlu diungkap sebagai bahan renungan, karena bak pisau bermata dua, kosa kata yang singkat ini apabila tidak dimaknai dengan arif, maka akan menimbulkan masalah tersendiri dalam penegakkan hukum. Dalam situs pribadinya, Irawan Santoso (2009) menuturkan bahwa yang menjadi Asbabun nuzul dari kata dengan vocal bahasa latin ini berasal dari sebuah Epos (drama) klasik. Dikisahkan, bahwa ketika itu (43 SM) ada seorang pelaut bernama Lucius Calpurnius Piso Caesoninus yang lebih takut jika langit akan runtuh daripada kepada Kaisar Alexandria yang memagang tahta (kekuasaan). Kisah lainnya adalah drama “Piso’s Justice” oleh Seneca seorang penyair Romawi. Ia mengarang tentang kisah Gnaeus Piso, seorang Gubernur dan anggota legislatif Romawi yang salah mengadili seorang serdadu yang pulang dari cuti tapi tidak bersama dua orang temannya. Anggapan Piso, jika prajurit itu tak muncul, serdadu itu pasti telah membunuhnya. Dia pun mentitahkan agar serdadu tadi dihukum mati. Tapi begitu hendak dieksekusi, dua serdadu yang diduga mati, muncul tiba-tiba. Komandan prajurit yang hendak mengeksekusi, menghadap Piso. Piso naik ke mimbar seraya berkata, hukuman telah ditetapkan. Piso menetapkan si komandan harus dihukum mati juga. Karena telah

Sumber: http://archive.kaskus.us

menunda eksekusi. Prajurit tadi, di hukum mati juga. Dua serdadu itu di hukum mati jua oleh Piso. Alasannya, karena menyebabkan kematian dua orang yang tak berdosa itu. Sejak itulah, fiat justitia ruat caelum jadi melegenda. Kalimat itu diagungkan buat mengeksekusi apa saja. Kalimat itu dijadikan alasan pembenar, menghukum siapa saja. Asalkan, ada hukuman yang telah ditetapkan. Makna kata “siapapun” yang terbukti memenuhi unsur melawan hukum, tanpa terkecuali harus dihukum jangan dimaknai dengan logika yang kaku. Kondisi ini, menimbulkan kesan bahwasannya hukum kita saat ini memang tengah mengalami persoalan besar, terutama ketika orang kecil yang berurusan dengan hukum, aparat langsung memberlakukan bunyi hukum secara formal. Penegak hukum dengan mudahnya menjatuhkan hukuman kepada masyarakat miskin yang terbukti bersalah tanpa melihat dalam konteks mengapa hal itu terjadi. Negara lebih banyak mengabaikan realitas yang terjadi di masyarakat ketika menegakkan undang-undang atau peraturan. Apakah sekarang, penegak hukum tidak lagi menjadi corong keadilan, malahan hanya menjadi corong dari aturan (de la bouce dela loa) yang sama halnya dengan melakukan penegakan hukum berlandaskan prinsip legal formal semata. Terkait dengan hal ini, Oliver Wendell Holmes berujar: “Law will not be found by a mere examination of theoretical rules; concentration on those rules alone harms the legal professions since it leads to the ignoring of the wider context which gives law its true social significance”.

Hal inilah yang acap kali terjadi dalam penangan kasuskasus sebagaimana telah diungkapkan diatas. Ketika aparat cenderung terpaku pada aturanaturan formil semata tanpa melihat jauh kepada konteks yang lebih luas yang telah memberikan makna sosial bagi hukum. Hal ini yang menurut Holmes justru akan membahayakan profesi hukum. Mendamaikan Kejahatan Memang dimanapun di dunia ini tidaklah dibenarkan untuk berbuat kejahatan. Karena memang hal demikian adalah hal yang bertentangan dengan rasa keadilan dan akal sehat (common sense) masyarakat. Namun, studi kriminologis selalu membedakan kejahatan yang memang berasal dari niat (mens rea) pelaku dan karena adannya suatu dorongan yang begitu kuat dari luar dirinya, sehingga memaksa seseorang tersebut untuk melakukan kejahatan. Secara kontekstual, sangatlah berbeda antara seorang yang mencuri karena lapar dengan mencuri karena sebagai sebuah profesi. Namun jika memakai kacamata hukum yang formalis, maka perbuatan yang memenuhi unsur norma, secara otomatis hukum akan bekerja pada sipelanggar dan terbentuklah produk keadilan yang siap dan harus diterima oleh masyarakat. Hal ini menjadi suatu keniscayaan karena semua pertimbangan-pertimbangan diluar hukum baik itu berupa nilai etika, dan sosial masyarakat tidaklah penting bagai keadilan positif. Maka dengan demikian, perlu dipertimbangkan usulan restorative justice terhadap kejahatan ringan (pencurian, penganiayaan, asusila) yang dilakukan oleh kelompok

Daerah Terbaik Nasional Oleh: Akmal Malik Praktisi Pemerintahan, kini berdomisili di Jakarta

PERINGKAT nasional hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2009, telah diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri pada upacara peringatan Hari Otonomi Daerah, pada 25 April 2011 di Kota Bogor. Hasilnya, menempatkan Provinsi Sulawesi Utara sebagai daerah otonom yang memiliki kinerja terbaik tahun 2009, sedangkan untuk kabupaten, diraih oleh Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dan kota diraih oleh Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 120-276, tanggal 21 April 2011 tersebut, telah ditetapkan 3 (tiga) besar provinsi berkinerja terbaik, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. Untuk 10 (sepuluh) kabupaten berkinerja terbaik nasional, lebih didominasi oleh daerah kabupaten dari Jawa Timur (Jombang, Bojonegoro, dan Pacitan), Jawa Tengah (Sragen, Karang Anyar), disamping Provinsi Gorontalo (Kab. Boalemo), Sulawesi Selatan (Kab Enrekang), Bali (Kab Buleleng), Sulawesi Tengah (Kab Luwu Utara) dan DIY (Kab. Kulonprogo). Dari hasil evaluasi tersebut memperlihatkan kurang baiknya wajah penyelenggaraan pe-

merintahan daerah di provinsi, kabupaten dan kota dari Pulau Sumatera pada tahun 2009, karena hanya satu daerah kabupaten/kota yang berhasil masuk peringkat 10 (sepuluh) besar nasional, yaitu Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat, selebihnya merupakan daerah otonom yang berasal dari Pulau Jawa, Bali dan Sulawesi. Kinerja pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang kurang memperlihatkan prestasi membanggakan, ternyata berhasil diselamatkan dengan tampilnya Kota Sawahlunto sebagai peringkat 6 (enam) dari 10 (sepuluh) terbaik nasional untuk kategori daerah kota, disamping Kota Surakarta, Semarang, Banjar, Jogyakarta, Cimahi, Probolinggu, Mojokerto, Sukabumi dan Bogor. Pemeringkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah ini, merupakan langkah strategis bagi Pemerintah Pusat untuk melihat sejauhmana tingkat keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah di era reformasi sekarang, disamping sebagai feed back untuk meningkatkan kinerja pemerintahan daerah di masa depan, serta sebagai bahan masukan bagi Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah kepada Pre-

siden Republik Indonesia. Tim Penilai yang terdiri atas berbagai departemen dan tim dari perguruan tinggi, menggunakan kurang lebih 348 parameter untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja sebanyak 33 provinsi, 344 kabupaten dan 86 kota, yang dikelompokan atas aspek pencapaian kualitas kesejahteraan masyarakat, pelaksanaan good local governance, penyelenggaraan pelayanan publik; dan peningkatan daya saing daerah. Banyak persoalan yang ditemui dalam evaluasi kinerja pemerintahan daerah, terutama berkaitan dengan keterlambatan penyampaian laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh pemerintah provinsi, kabupaten maupun kota. Bahkan, terdapat sebanyak 4 (empat) daerah kabupaten dari Pulau Sumatera yang tidak menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerahnya ke Pemerintah. Tidak disampaikannya laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah tersebut, dapat dikatakan sebagai wujud pengabaian tanggung jawab daerah dalam melaksanakan hak, wewenang dan tanggungjawab menjalankan urusan pemerintahan daerah yang telah diserahkan kepadanya. Untuk itu, diperlukan sanksi yang tegas terhadap daerah-daerah yang tidak menyampaikan laporan dimaksud. Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, juga

masih dibayang-bayangi dengan masih adanya dualisme dan tumpang tindihnya sistem pelaporan kinerja pemerintahan daerah pada hampir semua tingkatan pemerintahan daerah, dan lebih ironis lagi, hasilnya justru berbeda satu dengan lainnya, sehingga membingungkan dalam melakukan evaluasi kinerja daerah yang bersangkutan. Sementara itu, dari sisi waktu pelaksanaan evaluasi juga terjadi keterlambatan, karena evaluasi kinerja pemerintahan daerah tahun 2009 baru dapat dilakukan pada tahun 2011. Kondisi seperti tidak dapat dilepaskan dari aturan dan meknisme penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang efektifnya baru disampaikan pada akhir maret tahun berikutnya. Namun, seyogyanya, kegiatan evaluasi dapat dilakukan dan diumumkan selambat-lambatnya pada pertengahan atau akhir tahun berikutnya, dengan demikian hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2009, seharusnya dapat diumumkan pada Agustus 2010. Terlepas dari berbagai kelemahan yang ditemui dalam mengevaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, namun upaya yang telah dilakukan Kementrian Dalam Negeri ini dapat dipandang sangat positif untuk dilakukan secara berkelanjutan di masa depan, sehingga kualitas pe-

rentan (anak, perempuan, golongan ekonomi lemah). Konsep penjatuhan pidana dengan pengembalian kepada keadaan semula ini dapat dianggap sebagai langkah progresif dalam mewujudkan cita negara hukum. Secara teknis, penerapan konsep restorative ini terhadap persoalan-persoalan hukum pidana, dimana setelah terjadinya kejahatan, selanjutnya tidaklah perlu diputus di pengadilan, tetapi cukup diselesaikan melalui mediasi penal. Yakni dengan menyelesaiakan persoalan dengan melibatkan semua pihak (multi stakeholders), baik pelaku, korban dan juga pihak-pihak terkait seperti keluarga, tetangga, pemimpin warga (RT/RW). Tujuannya adalah bagaimana kegoncangan yang diakibatkan oleh tindak pidana yang terjadi dapat dipulihkan seperti sediakala. Hal ini tentunya sangat sejalan dengan filosofi negara kita yang dilandaskan dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang kuat, yang dapat dijadikan landasan berpijak dari hukum yang akan diterapkan agar lebih mendekati rasa keadilan masyarakat (social justice). Namun, bukan berarti membebaskan aparat dari tanggungjawab hukumnya, yakni menegakkan hukum. Yang perlu dipahami di sini bahwa kepastian hukum sejatinya memastikan bahwa rasa keadilan rakyat akan selalu tidak diabaikan dalam setiap kebijakan dan keputusan penegak hukum (Achmad Ali, 2008: 11). Dalam hal ini, pihak kepolisian sebagai gerbang dari sistem peradilan pidana sangatlah strategis untuk mengimplementasikannya. Karena, selain dalam bidang ketertiban dan keamanan, kepolisian juga bertugas sebagai pengayom (pelindung) masyarakat.

laksanaan otonomi daerah akan berjalan secara lebih baik dari waktu ke waktu. Pemerintah Pusat, melalui Kementrian Dalam Negeri diharapkan akan lebih konsisten dan secara objektif melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintahan daerah ini, tidak mudah terperangkap pada “budaya lomba kinerja” yang dikhawatirkan cenderung akan melahirkan kompetisi yang tidak sehat dalam penyampaian laporan kinerja oleh masingmasing daerah otonom, serta melakukan segala cara untuk mendapatkan peringkat terbaik. Perlu juga dipahami bersama, bahwa laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang disampaikan dimaksud, biasanya juga memiliki dampak politis terhadap eksistensi seorang kepala daerah. Terjadinya penolakan LKPJ Gubernur Jawa Tengah Tahun 2010 akibat melakukan duplikasi laporan tahun sebelumnya, tentunya perlu menjadi pembelajaran bagi semua daerah otonom provinsi, kabupaten dan kota untuk tidak melakukan hal yang sama di masa depan. Melalui evaluasi penyelenggaraan kinerja pemerintahan daerah ini, diharapkan akan mampu mendorong tanggung jawab seluruh daerah otonom untuk menjalankan urusan yag telah menjadi kewenangannya masing-masing, sehingga benarbenar mampu membangun penyelenggaraan otonomi daerah yang lebih berkualitas.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Koordinator Pracetak: Andri Idra. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Basko Group, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. H1-2 Kuningan, Jakarta 12920, telp.: 021-5250868, faks: 021-5273310, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/ baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


5

MADRID, HALUAN — Sepekan setelah bertarung di final Copa del Rey, Real Madrid dan Barcelona kembali harus berduel di lapangan, kali ini di semifinal Liga Champions. Sungguh sebuah duel tanpa rahasia. Tengah pekan lalu, Madrid berhasil mengalahkan Barcelona 1-0 dalam final Copa del Rey di Valencia. Gol tunggal kemenangan Los Blancos dipersembahkan Cristiano Ronaldo di babak perpanjangan. Setelah sempat disela pertandingan Liga Spanyol, Madrid dan barca akan kembali bertemu di leg pertama semifinal Liga Champions. Catat tempat ‘kencan’ mereka: Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (28/4) dinihari WIB. Ini adalah pertemuan keempat dari lima El Clasico (sebutan populer untuk duel Madrid vs Barca) yang harus di-

Cristian Ronaldo

jalani kedua kesebelasan musim ini. Di tiga pertemuan sebelumnya, Barcelona menang sekali dengan skor 5-0, Madrid menang sekali di Copa del Rey seperti disebut di atas dan satu partai lagi berkesudahan imbang 0-0. Tak pelak, baik Madrid maupun Barca sudah sangat tahu kekuatan dan kekurangan masing-masing lawan. Tentu, baik Jose Mourinho di kubu Madrid maupun Pep Guardiola di kubu Barca sudah menyiapkan resep terbaik untuk memenangi pertandingan. Akhir pekan lalu, modal kedua tim sebelum memasuki pertandingan ini samasama baiknya. Di ajang La Liga, Madrid menggilas Valencia 6-3 dan Barca menggulung Osasuna 2-0. Dalam pertandingan tersebut, baik Madrid maupun Barca sama-sama menyimpan kekuatan. Sejumlah pemain andalan diistirahatkan dan pemain-pemain yang jarang bermain banyak yang diberi kesempatan. Tujuannya jelas, pemainpemain terbaik tersebut disimpan agar bisa tampil maksimal di Bernabeu. Berkat kedalaman skuad yang mencukupi, Madrid dan Barca memang dimungkinkan untuk melakukan itu. Mengingat fakta bahwa Madrid dan Barca sudah saling mengenal luar dalam, sangat mungkin pertandingan nanti akan ditentukan oleh detail-detail kecil. Siapa yang bisa

memanfaatkan peluang sekecil mungkin bakal menjadi pihak yang tertawa puas. Real Madrid memiliki senjata pamungkas jelang laga leg pertama semifinal Liga Champions melawan Barcelona. Senjata tersebut adalah atmosfer luar biasa di stadion Santiago Bernabeu, yang diharapkan bisa menjadi pemain ke-12 Real Madrid. Pasukan Jose Mourinho ini baru saja mendapat dua kemenangan penting jelang pertandingan semifinal. Pertama, menang 10 atas Barca di final Copa del Rey dan menang 6-3 atas Valencia di lanjutan La Liga. E l Real sempat bersua tim asuhan Pep Guardiola, di Bernabeu di seri La Liga. Kedua tim harus puas bermain 1-1, dengan dua gol yang hanya dicetak dari titik putih. Madrid juga harus bermain dengan 10 orang, setelah Raul Albiol diusir wasit. “Setiap tim yang mengunjungi kami di Bernabeu, harus tetap waspada terhadap atmosfer di stadion. Mereka harus sadar dengan risiko bermain di stadion ini.(h/dtc/okz/pp)

Lionel Messi

Wasit Fans Messi

MADRID, HALUAN — Laga leg pertama Real Madrid vs Barcelona di Liga Champions akan dipimpin oleh seorang wasit asal Jerman Wolfgang Stark. Pada Piala Dunia 2010 lalu Stark mengaku merupakan fans Lionel Messi. Stark lahir di Landshut, Jerman, 41 tahun lalu. Karir profesionalnya sebagai wasit sudah dimulai sejak lama, tepatnya tahun 1999 saat dia mengantongi lisensi wasit internasional dari FIFA. Salah satu pertandingan yang dipimpin Stark di Afrika Selatan adalah Argentina vs Nigeria di Grup B, yang berkesudahan 1-0 untuk Tim Tango. Di kesempatan tersebutlah Stark terang-terangan menyatakan kalau dirinya

mengagumi sosok Lionel Messi. “Dia salah satu pemain terbaik di dunia, hanya ada sedikit yang seperti dia. Menyenangkan melihatnya bermain. Saya ingin memiliki jersey-nya tentu saja. Ta p i saya pikir banyak pemain Nigeria tertarik memilik bajunya,” sahut Stark saat itu. Dikutip dari AS, Stark tercatat sudah lima kali memimpin laga yang melibatkan Barcelona. Dari jumlah tersebut The Catalans meraih satu kemenangan, tiga imbang dan sekali kalah.

Wolfgang Stark

RABU, 27 APRIL 2011 M / 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Sementara Madrid sudah enam kali menjalani laga yang dipimpin Stark. Dari jumlah tersebut tiga di antaranya berakhir dengan kemenangan El Real, sekali imbang dan dua kekalahan. Dalam laga 16 besar musim ini kontra Olympique Lyon. Stark sempat diprotes Jose Mourinho usai laga karena tak memberikan hadiah penalti kepada El Real. Laga tersebut berkesudahan 1-1. (h/dtc/pp)


6

Olahraga

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

BABAK 6 BESAR ISL U-21

Langkah Persipura Tertahan JAKARTA, HALUAN—Persipura Jayapura menghilangkan kesempatan untuk merebut tiket 16 Besar lebih awal setelah digilas Chonburi FC 4-1 dalam matchday keempat Grup H Piala AFC di Stadion Chonburi PE, Selasa (26/4) malam WIB. Bahkan, kekalahan itu membuat posisi Persipura melorot ke peringkat dua klasemen dengan nilai tujuh, dan diambil alih Chonburi. Raihan angka Persipura dan Chonburi sama, namun klub Thailand ini unggul head to head dengan tim Mutiara Hitam. Walau skor pertemuan kedua tim sama 4-4, tapi berdasar regulasi fase grup Piala AFC, gol tandang tidak dihitung. Persipura sebetulnya bisa lolos ke 16 Besar bila meraih kemenangan di pertandingan ini. Sebab beberapa jam sebelumnya, East Bengal [India] dan South China [Hong Kong] bermain imbang 3-3 di Stadion Barabati. South China menguntit di peringkat tiga dengan poin lima, sedangkan East Bengal menjadi juru kunci dengan koleksi nilai dua. Chonburi FC dan Persipura mengawali pertandingan dengan permainan terbuka. Sejumlah peluang berhasil diperoleh kedua tim, namun penyelesaian akhir yang tidak bagus tidak menghasilkan gol bagi kedua tim. Ribuan publik di Stadion Chonburi PE bersorak kegirangan setelah Suree Sukha, yang berdiri bebas usai menyambut umpan Jetsadakorn Hemdaeng, melepaskan tendangan untuk membobol gawang Yoo Jae Hoon. Unggul satu gol membuat Chonburi menjadi lebih percaya diri. Sebaliknya, Persipura justru tidak bisa mengembangkan permainan. Peluang diperoleh tuan rumah, tapi tidak menghasilkan gol. Jala Yoo Jae Hon kembali bergetar ketika Pipob On-mo mencetak gol kedua Chonburi memanfaatkan umpan Arthit Sunthornphit. Kelengahan Victor Igbonefo dalam mengawal Pipob memudahkan kapten tim itu membobol gawang Persipura.(h/goal)

JAKARTA, HALUAN—Ambisi Sriwijaya FC untuk merebut tiket ke babak 16 Besar lebih awal kandas setelah digilas Song Lam Nghe An empat gol tanpa balas dalam matchday keempat Grup F Piala AFC di Stadion Vinh, Selasa (26/4). Dengan kekalahan itu, posisi SFC melorot ke posisi kedua karena TSW Pegasus sukses mengalahkan VB Sports Maladewa dengan 3-0. SFC mengoleksi nilai tujuh sedangkan TSW mengumpulkan sembilan angka. Sementara, Song Lam kini mengumpulkan poin enam. Dalam pertandingan ini, Song Lam dan Sriwijaya FC memperagakan permainan menyerang. Strategi Song Lam untuk mematikan lini tengah tim tamu berjalan dengan baik, sehingga Sriwijaya FC mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainan. Sebaliknya, permainan cepat yang dikembangkan Song Lam

SP Ditahan Persiwa

PADANG, HALUAN—Striker Joshua Pahabol menjadi pahlawan Semen Padang U-21 ketika bermain imbang 1-1 (0-1) dengan Persiwa Wamena pada babak enam besar Liga Super Indonesia U-21 di Stadion Sumantri Brodjonegoro Kuningan Jakarta, Selasa (26/4).

IST

IMBANG-Pemain SP U-21, Roni Rosadi (kanan) gagal mengalahkan Persiwa Wamena dalam babak 6 besar Liga Super Indonesia U-21. SP ditahan Persiwa 1-1.

SFC Dihajar Song Lam

saat melakukan serangan kerap membahayakan pertahanan Sriwijaya FC. Sejumlah peluang berhasil diperoleh tuan rumah, namun belum membuahkan hasil. Upaya Song Lam untuk unggul lebih dulu membuahkan hasil pada menit ke-23 melalui sundulan Ngale Jiemon Thierry. Berawal dari tendangan bebas, bola yang ditepis kiper Ferry Rotinsulu membentur mistar gawang, dan kembali masuk ke dalam lapangan. Bola disambut sundulan Fagan Andre Diego, dan diteruskan Thierry. Tertinggal satu gol, Sriwijaya FC berusaha mengejar. Namun, Ferry justru terpaksa harus memungut bola dari jalanya untuk kali kedua pada menit ke-33 melalui tandukan. Proses gol yang terjadi pun hampir mirip dengan gol pertama. Sriwijaya mendapatkan peluang emas untuk memperkecil ketertinggalannya lewat

tendangan bebas di dalam kotak penalti dua menit sebelum babak pertama usai menyusul kesalahan kiper Song Lam yang menangkap umpan back-pass. Namun Keith Kayamba Gumbs gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Unggul dua gol membuat Song Lam tampil lebih percaya diri di babak kedua. Permainan lebih terbuka diperagakan pemain tuan rumah. Hasilnya, empat menit babak kedua berjalan, Nguyen Ngoc Anh sudah mengancam pertahanan Sriwijaya. Walau sudah berhadapan dengan Ferry, Ngoc Anh gagal menuntaskannya menjadi gol. Publik tuan rumah kembali bersorak kegirangan setelah tim kesayangannya berhasil memperbesar keunggulannya pada menit ke-57. Aksi solo run Fagan Andre Diego dari sektor kiri pertahanan Sriwijaya FC tidak bisa berhasil dihadang

pemain tim tamu, dan striker tuan rumah itu melepaskan tendangan keras untuk menundukkan Ferry. Empat menit berselang, Song Lam semakin memperbesar keunggulannya melalui Bryan. Berawal dari umpan panjang ke sektor tengah, Supardi gagal menahan bola dengan sempurna, dan akhirnya dikuasai Bryan. Pemain Song Lam ini lalu menggiring bola untuk melewati Gunawan Dwi Cahyo sebelum akhirnya menyarangkan si kulit bundar. Setelah unggul empat gol, Song Lam menurunkan tempo permainan. Namun kondisi ini tidak bisa dimanfaatkan Sriwijaya FC untuk memperkecil ketertinggalannya. Sejumlah pergantian pemain yang dilakukan pelatih Ivan Kolev juga tidak memberi perubahan dalam permainan Sriwijaya FC. Upaya Sriwijaya memperkecil ketertinggalan semakin

Pertanian Lolos ke Enam Besar pertama mencoba melakukan akselerasi di depan gawang TP, sayang sepakannya belum bisa maksimal dan bola berhasil ditaklukkan kiper Pertanian Rezi Darusandi. Menit ke-60 Fakultas Pertanian mencoba untuk mengganti strategi menjadi lebih bertahan dengan memasukkan Ismail menggantikan Radi Fibrawadi. Namun baru beberapa menit bermain, tepatnya menit ke62 Ismail harus rela menerima kartu kuning setelah mengganjal salah seorang pemain TP. Sementara satu-satunya pemain TP yang menerima

kartu kuning ialah Egri Dwi Putra menit ke-59. Serangan demi serangan yang dibangun kedua tim tidak kunjung menghasilkan gol. Hingga wasit Junetra Pahgri meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor akhir masih tetap 0-0. Meski hanya meraih hasil imbang, namun sudah dipastikan Fakultas Pertanian akan berlaga di enam besar Liguna ke-7 ini. Pasalnya hingga pertandingan terakhir yang di lakoni Ronal Nata Kusuma dan kawan-kawan, mereka sudah mengumpulkan 7 poin

Fitra Masril dan Anggi Topano. Sedangkan di depan dipercayakan kepada Joshua Pahabol dan Robertho Sogrim. Pada pertandingan yang dipimpin wasit Sulistyoko itu, SP tampil menekan sejak awal pertandingan. Hanya saja SP dikejutkan dengan serangan balik lawan yang begitu cepat. Pada menit 14 SP harus kebobolan setelah Fransiskus X Mumpo membobol gawang SP. Ketinggalan satu gol itu membuat Zico Aipa dan kawankawan tersentak. Beberapa kali Joshua Pahabol dan kawankawan mampu membahayakan lini belakang lawan yang dijaga Rudi Lobo dan kawan-kawan. Hanya saja peluang terbuang percuma. Hingga babak pertama usai skor tetap 0-1. Di babak kedua, skuad asuhan Welliansyah ini tampil lebih menekan. Hasilnya, babak kedua baru berjalan lima menit, SP mampu menyamakan skor melalui Joshua Pahabol. Pahabol yang berdiri bebas dengan sempurna menaklukkan kiper Dedi Jaya. Skor berubah menjadi 1-1. Meskipun kedua tim berupaya membobol jala gawang, namun hingga pertandingan berakhir, skor tetap 1-1. (h/pp)

DPRD KOTA PADANG PANJANG Mengucapkan Selamat Menempuh Hidup Baru Kepada

Ananda Mutiara Rezeki Tara SE, MBA Putri kedua Bapak DR HM Azwir Dainy Tara MBA (Anggota DPR-RI) dan Hj Inggit Kurniati Sudarwo Dengan

LIGA MAHASISWA UNAND

PADANG, HALUAN — Fakultas Pertanian berhasil memastikan diri lolos ke enam besar Liga Universitas Andalas (Liguna) 2011 grup B, setelah mampu mengatasi perlawanan Fakultas Teknologi Pertanian 0-0 Selasa (26/4) sore di Lapangan Unand Limau Manis Padang. Berlaga dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat, tidak menyurutkan semangat kedua tim untuk bermain terbuka. Kedua kubu samasama mengusung misi lolos ke enam besar. Sejak peluit awal dibunyikan pertandingan sudah berlangsung dalam tempo tinggi. Terbukti dengan kedua tim sama-sama bermain cepat dari kaki ke kaki. Fakultas Pertanian yang dimotori Weldo. S coba membangun serangan di pertengahan babak pertama. Namun kerjasama apik yang diperagakan Weldo dengan M. Fajri masih belum mampu menggetarkan gawang Teknologi Pertanian yang dikawal Taufik. Begitupun serangan Teknologi Pertanian (TP) yang dibangun melalui kaki Harun Zen juga tak mampu berbuat banyak untuk mencetak keunggulan timnya atas Pertanian. Hingga jeda, skor 0-0 tetap tidak berubah. Pertandingan pada babak pertama berlangsung cukup keras dengan 3 kartu kuning yang dikeluarkan dari saku wasit Junetra Pahgri. Katiga kartu kuning tersebut diterima Fakultas Pertanian masingmasing kepada Dedi Kurnia Lubis menit ke-10, Hengki Maulana menit ke-15, dan Weldo. S menit ke-45. Di babak kedua tempo permainan tak kunjung menurun, malahan makin meningkat. Ditambah lagi hujan yang mulai mengguyur mengakibatkan banyak pemain yang tergelincir karena lapangan yang licin. Menit ke-50, Sigit yang menggantikan M. Fajri dibabak

berat setelah Oktovianus Maniani diganjar kartu merah pada menit ke-82. Menjelang pertandingan berakhir, Song Lam sempat mengancam pertahanan Sriwijaya melalui Nguyen Ngoc Anh. Tapi tendangannya melambung di atas mistar gawang. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor 4-0 tidak mengalami perubahan.(h/goal)

Gol striker asal Papua itu pada menit 50 menghindari skuad asuhan Welliansyah ini dari kekalahan. SP sempat ketinggalan terlebih dahulu setelah Fransiskus X Mumpo pada menit 14 membobol gawang Putra Syabilul Rasad. Dengan hasil itu membuat peluang SP untuk melaju ke babak semifinal cukup terbuka lebar. SP yang memiliki jadwal terakhir menghadapi Pelita Jaya, Sabtu (30/4) cukup diuntungkan. Pasalnya, Pelita melawan Persiwa dimainkan pada Kamis (28/4). SP hanya membutuhkan hasil imbang jika pertandingan Pelita vs Persiwa ada pemenangnya. “Alhamdulillah, kami berhasil meraih satu poin. Kami sempat ketinggalan terlebih dahulu, namun berhasil menyamakan skor di babak kedua. Mudah-mudahan pada pertandingan melawan Pelita bisa lebih bagus lagi,” ujar Welliansyah kepada Haluan usai pertandingan. Pada pertandingan itu, Welliansyah menurunkan kiper Putra Syabilul. Di belakang ada Joshua Itaar, Zico Aipa, Doni Andika dan Angga Murina Pratama. Di tengah ada Wahyu Firnanda, Roni Rosadi, Arifan

hasil dari dua kali menang dan satu kali imbang. Sementara Teknologi Pertanian memiliki peluang yang sangat tipis untuk lolos. Saat ini mereka berada di posisi kedua klasemen sementara grup B dengan 4 poin. Mereka tinggal menunggu hasil pertandingan antara Fakultas Hukum yang mengoleksi poin 3 melawan Fakultas Farmasi yang belum meraih poin. Jika Hukum mampu dikalahkan Farmasi, maka sudah dipastikan Fakultas Teknologi Pertanian lolos ke enam besar. (h/cw22)

Dani Noviantara SE Putra pertama Bapak Budhi Hermanto dan Ani Nurhayati Akad Nikah : Jumat, 22 April 2011 di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Resepsi Pernikahan : Minggu, 24 April 2011 Ball Room Kirana Hotel Kartika Chandra Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan

Semoga menjadi pasangan yang Sakinah, Mawaddah, Warrahmah. Amin Tertanda Ketua Novi Hendri,SE.M.Si Dt. Bagindo Saidi

Wakil - H. Eko Furkani,SE,M.Si - Hanif Suman,SH


Olahraga

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

7

HADAPI PORWIL SUMATERA 2011

Percasi Siapkan 6 Atlet Putra PADANG, HALUAN — Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumbar akhirnya telah mendapatkan enam pecatur yang masuk dalam tim inti Porwil Sumatera 2011. Enam pecatur tersebut adalah Master Nasional (MN) Ruby Tamono, MN Johan Rahangiar, MN Yusra, MN Yulfansyah, Nur Hidayat dab Hambali.

“Kami telah menentukan enam pecatur yang masuk dalam tim inti Percasi Sumbar di Porwil 2011 mendatang. Mereka ditetapkan setelah melalui seleksi daerah dan kejurda. Tiga pecatur dari selekda dan tiganya lagi dari kejurda,” ujar Ketua Umum Percasi Sumbar, H. Wahyu Iramana Putra saat melihat persiapan tim di Kantor Golkar Padang, kemarin. Tiga pecatur hasil selekda adalah Hambali, Nur Hidayat dan MN Johan Rahangiar, sedangkan tiga nama lainnya

SAKSIKAN-Ketum Percasi Sumbar, H. Wahyu Iramana Putra dan Sekum Azraf Zawir menyaksikan pecatur sedang latihan di kantor Golkar Padang, kemarin (PP)

berasal dari hasil kejurda di Bukittinggi beberapa waktu lalu. Melihat komposisi tim inti Percasi Sumbar di Porwil mendatang, Wahyu optimis bisa meraih tiket PON 2012. Hanya saja, dirinya belum berani menjamin catur bisa menyumbangkan medali emas di Porwil. Pasalnya, lawan yang dihadapi adalah Sumsel yang merupakan gudang pecatur nasional. Selain itu, Sumut juga telah mempersiapkan tim dengan mengontrak pemain nasional asal Jawa.

“Target kami adalah meraih tiket di PON baik di nomor beregu maupun perorangan. Jika berhasil meraih medali hal itu merupakan sebuah prestasi,” kata Wahyu. Pada Porwil mendatang, catur mempertandingkan empat nomor yaitu beregu, perorangan, catur cepat dan catur kilat. Semuanya untuk nomor putra. Sedangkan untuk putri, tidak dipertandingkan di Porwil dan untuk kualifikasi PON melalui kejurnas Pra PON. Untuk memenuhi target lolos PON itu, Wahyu mengatakan pihaknya menyerahkan strategi kepada pelatih Azraf Zawir dan manajer H. Abdul Gaffar. “Strategi sangat menentukan dalam Porwil itu. Maklum pemain yang turun beregu tidak boleh bermain di perorangan. Untuk itu, kami meminta pelatih agar jeli dalam menempatkan pemain,” kata Wahyu. (h/pp)

Kodim Gelar Dandim Padang Cup

PADANG, HALUAN — Untuk menghidupkan kompetisi antar klub di Kota Padang, Kodim 0312 Padang bekerjasama dengan pengcab PSSI Padang dan Pemko Padang menggelar turnamen Dandim Padang Cup 2011 yang dimulai 8 Mei mendatang. Sebanyak 30 tim terbaik di Padang diperkirakan akan ambil bagian dalam turnamen yang dijadikan Pengcab PSSI Padang sebagai penyusunan divisi di tingkat Padang. Hingga kemarin sudah tercatat 25 tim yang mendaftarkan diri. “Kodim memiliki tanggungjawab moral untuk menghidupkan sepakbola Padang yang sudah lama vakum dalam meng-

PAYAKUMBUH, HALUAN— Lanjutan Liga Futsal Payakumbuh (LFP) I tahun 2011 untuk minggu keempat Sabtu dan Minggu, 30 April dan 1 Mei diawali pertarungan Intro Padang Tangah Payakumbuh Barat melawan Persena Napar Koto Nan Gadang Payakumbuh Utara. Di lapangan lainnya mempertemukan Neraca menantang Sagalo. Pertandingan lainnya Sabtu (30/4), Gunapaksi melawan Jayaraya, Simper (Simpang Parit Rantang) menantang Subrata. Untuk Minggu 1 Mei,

gelar kompetisi antar klub. Untuk itu, kami menfasiltasinya dengan bekerjasama dengan Pengcab PSSI Padang,” ujar Dandim 0312 Padang, Letkol Inf Asep Ridwan kepada Haluan, kemarin di Makodim Padang. Asep mengatakan dirinya memiliki cita-cita untuk menghidupkan kompetisi sepakbola di Padang dan Sumbar. Tahap awal, dirinya menggelar Dandim Padang Cup yang akan digelar secara kontinu. Selanjutnya dia berencana akan menggalang kekuatan dengan Dandim-Dandim se-Sumbar untuk menggelar Danrem Sumbar Cup. “Awalnya jelas untuk menghidupkan kompetisi di Kota

Padang. Jika sudah hidup kenapa tingkat Sumbar tidak dicoba,” ujarnya. Sementara, Ketua Umum Pengcab PSSI Padang, Yusman Kasim menyambut baik niat Dandim 0312 Padang untuk menghidupkan kembali kompetisi antar klub di Padang. Ia sangat terbantu dengan keinginan Kodim yang bisa memfasilitasinya. Malahan menurutnya, Dandim Padang Cup ini akan dijadikan sebagai kualifikasi untuk penyusunan divisi di tingkat Pengcab. “Kami ingin menyusun divisi kembali dan kami berencana Dandim Padang Cup ini sebagai kualifikasinya,” ujar Yusman yang didampingi

Intro Ditantang Persena Nusa Nunang melawan Persita, dan Porsel Labuh Baru adu kekuatan dengan Mangkudu. Hasil pertarungan 3 kali Sabtu dan Minggu pekan lalu, Nusa Nunang memimpin sementara dengan 9 angka. Posisi 6 besar pengumpul angka terbanyak, Gunapaksi (7 ), disusul Simper,Intro, Jayaraya, dan Mangkudu mengantongi nilai sama-sama 6. Melengkapi 12 besar peserta LFP (Liga Futsal Payakumbuh) yang dimulai sejak 9 April lalu, Sagalo (4), Porsel (3), Subrata (3), Persita nilai 2, dan Persena

dan Neraca belum berhasil mengantongi nilai. Keduabelas peserta LFP kata Iyut Fitra selaku ketua panitia, masing-masing tim akan berhadapan satu kali dikandang lawan dan satu kali dikandang sendiri, sampai berakhir Minggu 30 Oktober 2011 ini. Hal menggembirakan kata Iyut panggilan akrab, pertandingan makin ramai ditonton warga kota dimana kegiatan berlangsung. Selain itu ketua harian PSSI Kota Payakumbuh Ir. Mediar Indra bersama Sekretaris Umum,

Sekum N. Nofi Sastera, Waketum Yulius Dede serta pengurus lainnya. Kadispora Padang, Deno Indra Firmansyah mengatakan pihaknya akan mendukung secara penuh kegiatan Dandim Padang Cup tersebut. Pasalnya, hal itu sangat membantu program Pemko Padang untuk menggairahkan olahraga di Padang. Dandim Padang Cup tersebut akan memakai sistem setengah kompetisi untuk babak penyisihan. Kemudian di babak kedua hingga final memakai sistem gugur. Pemain yang diturunkan oleh tim maksimal berusia 21 tahun dan tiga orang boleh di atas 21 tahun. (h/pp)

PP

DANDIM 0312 Padang, Letkol Inf Asep Ridwan (dua dari (kanan) memberikan penjelasan tentang turnamen sepakbola Dandim Padang Cup didampingi Ketum PSSI Padang, Yusman Kasim (Kanan), Sekum N. Nofi Sastera dan Kadispora Padang, Deno Indra Firmansyah.

LEMBAGA PERSEKUTUAN PECINTA PENDIDIKAN KESEHATAN (LPPPK)

SEHATAN SITEBA PADANG POLITEKNIK KE (POLTEKES SITEBA)

Ostimardi, paling senang hadir dalam menyaksikan pertandingan, termasuk datangnya Bapak Supardi anggota DPRD Sumbar asal Payakumbuh, menambah gairah pemain. Ir.Mediar Indra, MSi selaku ketua Harian PSSI Kota Payakumbuh berharap dari Liga Futsal yang merupakan kompetisi terpanjang di kota ini, bahkan mungkin untuk Sumbar dan Sumatera, akan dapat menjaring pemain-pemain handal. Kalau ada kejuaraan futsal antar cabang, Kota Payakumbuh akan lebih siap. (h/snt)

SK MENDIKNAS NO. 212/D/0/2006 TERAKREDITASI

PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2011/2012 PROGRAM STUDI : 1. KEBIDANAN (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 035/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)

2. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)

3. FISIOTERAPI (D3) (TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR : 032/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/II/2011)

Sumbar Siapkan 25 Pedayung

PADANG, HALUAN—Sebanyak 25 orang pedayung putera dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sumatera Barat akan mengikuti kejuaraan perahu naga internasional dan antarbangsa di Terengganu, Malaysia, 20-22 Mei 2011. “Tim PODSI Sumbar akan berangkat 18 Mei menuju Malaysia dengan membawa sebanyak 25 orang pedayung putera,” kata pelatih tim PODSI Sumbar Esneti di Padang,

Selasa. Ia menjelaskan, dalam mengikuti kejuraan tersebut tim Sumbar yang mewakili Indonesia hanya menurunkan tim putera dan turun pada nomor pertandingan 600 meter dengan 22 orang pedayung dan tiga cadangan. Lebih lanjut Esneti mengatakan, sebelumnya kejuaraan tersebut akan digelar 8-10 April 2011 namun dibatalkan akibat banjir yang melanda daerah Terengganu

Malaysia, dan panitia sepakat menggelar kejuaraan itu bulan Mei. Kejuaraan perahu naga merupakan agenda tetap dari Malaysia yang diberi tajuk “Internasional Dragon Boat Terengganu 2011” yang akan diikuti seluruh tim dayung dari negara Singapura, Hongkong, Vietnam, Brunei Darusalam, Cina, Indonesia, dan Malaysia sendiri sebagai tuan rumah. Esneti juga mengatakan,

PENDAFTARAN : Gelombang I Tes Gelombang II Tes

semua pedayung putera yang diturunkan dalam kejuaraan tersebut merupakan atlet dayung andalan Sumbar yang saat ini tengah menjalani pemusatan dan latihan daerah guna persiapan menghadapi PON 2012. Dalam menghadapi PON 2012, saat ini tim Sumbar sudah menjalani pemusatan latihan dengan mengumpulkan 80 pedayung, yang terdiri dari 45 pedayung putera dan 35 pedayung puteri.(h/pp)

: 01 April s/d 07 Juli 2011 : 08 Juli s/d 09 Juli 2011 : 11 Juli s/d 11 Agustus 2011 : 12 Agustus s/d 13 Agustus 2011

Alamat : 1. Jl. JHONI ANWAR NO. 8 LAPAI PADANG 2. JL. JHONI ANWAR NO. 17 A LAPAI PADANG TELP. 0751 - 445880 / 0811669722 Website : www.poltekes-siteba.ac.id email : poltekessiteba@yahoo.co.id KETUA LP3K PADANG Ttd Drs. H. Lamizar Yoena,SH.,MH

INFORMASI : POLTEKES BASUKI ARIO SENO ERDI NUR SUKSMERRI PAISOL

: 0811669722 : 0811661387 : 08126757101 : 08126630824 : 0811669073

INFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSYARATAN PENDAFTARAN HUBUNGI KE ALAMAT KAMI

PENGURUS LP3K PADANG BID. OPERASIONAL PENDIDIKAN Ttd ERDI NUR,SKM.,M.KES

DIREKTUR Ttd DRS. AMRIN TANJUNG,M.Pd

SOLUSI KEBUTUHAN KANTOR ANDA

PENGARSIPAN KANTOR

OFFICE FURNITURE

GRAND HORSE METAL LIGNA HIGH POINT KONY SOLID

Meja kerja

PRESENTASI

MESIN PERKANTORAN Panasonic

Partisi ruangan kerja

Sidik jari AMANO

Check Lock

Secure Seiko

= Facsimile = PABX = Telephone

Mesin Photocopy

Mesin tik manual & electronik

OHP : 3M PROMAXI INIVERSAL

Panaboard

Peralatan Kantor Filing Cabinet

Lemari 2 pintu cicil

Brangkas an

0

guna peng andiri bagi it m u kred kart

CCTV Penghancur Panasonic BOSCH Mesin Cash Register Dokumen Hitung Uang

MARI JAYA

One Stop Office Solution

Racun Api

Bosch Sound System & Wireless Conference System

Head Office : Jl. By Pass Baru KM 12 Padang Telp. (0751) 495858 (hunting 5 lines) Fax. (0751) 495859 Branch Office : Jl. Jawa Dalam III No.12 Padang Telp. (0751) 33649 Fax. (0751) 34118 Jl. Sumantri Brojonegoro No.86 Jambi Telp. (0741) 62146,668123 Fax (0741) 668123


8

Laporan Khusus

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

DIRUT bersama Menlu Australia saat peresmian depot air suling siap minum di Pantai Padang saat tanggap darurat pascabencana

KEBANGKITAN PDAM KOTA PADANG PASCAGEMPA

Laporan Keuangan Naik Kelas, Pembangunan Insfrastruktur Dipacu

PORAK PORANDA pascabencana gempa dan beragam “goyangan” yang melanda PDAM Kota Padang, tak membuat perusahaan daerah ini terpuruk. Justru sebaliknya PDAM Kota Padang makin menunjukkan kinerja terbaiknya.

utama di sepanjang jalan Raya Padang – Indarung yang merupakan dukungan anggaran dari pemerintah. Ketiga, secara bertahap melakukan penguatan sumber air dan peningkatan kapasitas produksi. Selama ini kegiatan produksi masih rawan tergangSetidaknya indikator ke- Kebangkitan PDAM Padang gu, terutama intake yang terbangkitan PDAM Kota Padang Dengan perbaikan sudah sumbat atau malah jebol saat terlihat dari makin mening- lebih 5000 titik kebocoran pipa hujan. Hal ini terjadi karena katnya cakupan pelayanan, sejak gempa, saat ini supply masih adanya intake PDAM bertambahnya jumlah pelang- air ke pelanggan makin mem- yang non permanen. Untuk itu gan, serta meningkatnya K3 baik. Hal ini juga tak terlepas pada tahun 2010 beberapa (kualitas, kuantitas dan konti- dari sejumlah pembangunan intake non permanen akan nuitas) aliran air bersih ke infrastruktur air bersih di tahun ditingkatkan jadi permanen, pelanggan, serta pembangunan 2010 Kota Padang, dan yang seperti intake Sikayan Balusejumlah infrastruktur air bersih tengah dilaksanakan pada tahun muik. Pada tahun 2010 juga yang cukup monumental di 2011. Sejumlah proyek monu- sudah dimulai pembangunan Kota Padang. mental yang dilaksanakan 2010 intake baru dan jaringan pipa Dari sisi kinerja keuangan, dan dilanjutkan pada tahun transmisi baru di Tanah Taban, berdasarkan hasil audit Badan 2011 di antaranyta: Kecamatan Koto tangah. Pada Pemeriksa Keuangan (BPK), Pertama, melakukan pemu- tahun 2011 ini dilanjutkan laporan keuangan PDAM Kota lihan pendistribusian air ke dengan pembangunan jaringan pipa tahap II di Tanah Taban dan rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru di Lubuk Minturun. Pembangunan infrastruktur tersebut juga didukung pemerintah melalui APBN Kementrian Pekerjaan Umum. Sebelumnya pada tahun 2007 dan 2008 dengan dukungan dana internal, PDAM Kota Padang DIRUT PDAM bersama Dirjen Cipta Karya, Ir Budi Yuowono tentang pemaparan program telah membangun IPA pemulihan pelayanan PDAM baru di Latung dengan kapasitas 200 Padang naik kelas. Bila laporan seluruh jaringan pipa SR. Kegi- liter per detik dan IPA baru keuangan PDAM Kota Padang atan yakni percepatan pekerjaan di Ulu Gadut dengan kapasitas tahun buku 2008 dinyatakan kebocoran, percepatan pena- 100 liter per detik. oleh BPK “disclaimer” atau nganan laporan gangguan dari Keempat, guna mencapai opini tidak memberikan penda- masyarakat, pemeriksaan pelayanan minimum 80 persen pat (TMP), maka setahun jaringan pipa distribusi, dll. sesuai dengan target Milenium kemudian, pada tahun buku Kedua, secara bertahap Development Goal’s (MDGs), 2009, berdasarkan hasi audit melakukan penggantian jaring- PDAM Kota Padang terus BPK, laporan keuangan men- an pipa tua yang rawan bocor melakukan perluasan cakupan dapatkan opini Wajar Dengan dan rusak parah akibat gempa, pelayanan dengan penambahan Pengecualian (WDP). Ha dengan pipa HDPE (berbahan jaringan pipa baru. Pada tahun tersebut terungkap saat ekspos baku karet) yang tahan gempa. 2010 dan dilanjutkan tahun Ketua BPK RI saat mem- Saat ini sudah dilakukan 2011, PDAM Kota Padang berikan laporan kinerja BPK pergantian jaringan pipa di melaksanakan program pemahasil audit instansi pemerin- kawasan Pusat Kota dan terus sangan sambungan rumah (SR) tah dan non pemerintah ke berkoordinasi dengan peme- baru bagi masyarakat berpengDPR. Tahun 2005, 2006, dan rintah daerah dan jajaran Cipta hasilan rendah (MBR). Prog2007 hasil audit Laporan Ke- Karya untuk mendapat dukung- ram yang merupakan hibah dari uangan PDAM Kota Padang an anggaran. Selain itu juga AuSaid melalui Kemengtrian mendapatkan opini WTP yang telah tuntas dilakukan pergan- Keuangan ini, dialokasikan merupakan opini tertinggi tian jaringan pipa distribusi untuk 1500 pelanggan baru dalam pemeriksaan BPK dan BPKP. Direktur Utama PDAM Kota Padang, Ir.H. Azhar Latif didampingi Direktur Teknik, H. Edwar, SE dan Direktur Umum Amriyono, SH ketika bincang-bincang dengan Haluani, terungkap, satu tahun pascagempa, merupakan masamasa sulit yang dihadapi PDAM Kota Padang. Porakporanda jaringan pipa, instalasi pengolahan air, gedung perkantoran dan infrastruktur lainnya, pascagempa, membuat pelayanan sempat terganggu. Namun berkat kerja keras dan kebersamaan seluruh karyawan, semua persoalan tersebut bisa diatasi. DIRUT bersama Dirtek saat meninjau IPA Gunung Pangilun

PDAM. Jika biaya standar pemasangan baru PDAM saat ini Rp 750.000,- per SR, dengan adanya program MBR calon pelanggan cukup hanya membayar Rp 100.000,- per SR. Dengan terus penambahan pelanggan baru, saat ini PDAM Kota Padang sudah mencapai 79.000 SR atau pelanggan. Penambahan pelanggan ini juga tak terlepas dari pembangunan infrastruktur baru PDAM. Kelima, pada tahun 2011 ini pembangunan kembali gedung kantor, pebaikan bangunan IPA Gunung Pangilun, gudang, dan gedung-gedung yang rusak lainnya. Ini penting guna memulihkan pelayanan kepada pelanggan. Saat ini pelanggan di wilayah pusat masih dilayani di bawah tenda. Keenam, pengembangan Sistim Informasi Manajem (SIM) PDAM menuju optimalisasi online sistem PDAM. Ini penting sebagai basis pelayanan sistim banking PDAM, sehingga ke depan diharapkan pelanggan bisa melakukan pembayaran air melalui SMS dan via telepon bisa mengetahui jumlah tagihan dan informasi lainnya. Ketujuh, pengembangan GIS (Geographycal Information System), yang merupakan data base pelanggan dan jaringan pipa PDAM. Ini basis untuk pengembangan sistim jaringan pipa PDAM berbasis IT. Kedelapan, melakukan optimalisasi kerja sama dan lobi untuk mendapatkan dukungan penuh, dari pemerintah kota, DPRD, pemerintah provinsi, jajaran Cipta Karya, Bank Dunia, dan pihak ketiga lainnya untuk melaksakan kebangkitan PDAM Kota Padang. “Itulah sekelumit aksi PDAM , dalam rangka merealisasikan “Kebangkitan PDAM Padang dari Bencana Menuju Pelayanan Prima”. PDAM yakin ini pekerjaan berat, butuh kebersamaan dan dukungan semua pihak untuk merealisasikannya. Untuk itu sekali lagi dukungan Anda, seluruh stakeholder PDAM Kami Butuhkan,” ujar Ir. H. Azhar Latif

DIRUT bersama Wakil Walikota Padang Mahyeldi

Tetap Kompak, tak Ganggu Kinerja

PADA KESEMPATAN tersebut, ketiga Direksi PDAM Kota Padang juga menyinggung tentang kasus dana representasi direksi. Meski pun kasus ini sudah mulai disidang di Pengadilan Negeri (PN) Padang, dengan terdakwa Ir. H. Azhar Latif, ketiga Direksi PDAM Kota Padang dengan kompak menyatakan kasus tersebut tidak menganggu kinerja PDAM. “Kasus yang saat ini disidang di PN Padang, tidak menganggu kinerja. Seluruh Direksi dengan dukungan penuh karyawan tetap bekerja profesional, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik, sangat salah bila dikatakan, persidangan ini mengganggu kinerja PDAM,” tegas Azhar Latif kompak dengan Amriyono dan Edwar. Azhar Latif dirinya akan tetap tegar mengikuti proses hukum sampai tuntas. “Kami yakin tidak ada yang salah dalam persoalan ini. Mari sama-sama kita ikuti proses hukum ini,” ungkap Azhar Latif. Tentang kasus persidangan ini, berikut komentar sejumlah tokoh : H. Edwar, SE , Direktur Bidang Teknik PDAM Kota Padang Kami bersama seluruh karyawan PDAM Kota Padang tetap fokus melaksanakan pekerjaan, dalam rangka memberikan pelayanan air bersih kepada pelanggan. Persoalan dana representasi direksi ini, semuanya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bila ada penafsiran yang berbeda tentang penggunaan dana DR tersebut, biar Pengadilan yang memutuskan.Mari sama-sama kita hormati proses hukum ini. Amriyono, SH, Direktur Bidang Umum PDAM Kota Padang Bagi Kami, karyawan tetap kompak bekerja. Apapun alasannya pelayanan tidak boleh terganggu. Kami sangat berharap, masyarakat bisa melihat dengan jernih persoalan ini. Alhamdulillah, kinerja

DIRUM cek kualitas pelayanan PDAM ke rumah pelanggan

perusahaan tak terpengaruh dengan kasus dana DR ini, justru meningkat. Ini terbukti Opini Laporan Keuangan hasil audit BPK, opini meningkat dari opini “Tanpa Memberikan Pendapat (TMP)” menjadi opini “Wajar Dengan Pengecualian (WDP)”. DR. Suharizal, SH.MH, Dosen Fakultas Hukum Unand Tuduhan korupsi kepada Ir. Azhar Latif itu perlu dikaji ulang. Kalau masalah pemakaian dana repsentatif itu dianggap tindakan pidana korupsi, seluruh Direktur PDAM akan jadi terdakwa. Maka istilah korupsi berjamaah akan kembali berkembang di tengah masyarakat.,Terlihat ada kejanggalan dalam kasus ini karena hanya Direktur PDAM Kota Padang saja yang dibidik Kejaksaan Tinggi Sumbar dan Direktur PDAM lainnya di Sumbar tidak disentuh sama sekali. Dalam hal ini penegakan supremasi hukum di Sumbar, terutama oleh Kejati Sumbar terkesan masih tebang pilih dan hal itu sangat merugikan nama baik aparat penegak hukum. Boy Lestari Dt. Palindih, Ketua Tarbiyah Islamiyah Sumbar Praktik penegakan hukum di Sumbar sekarang ini memang terlihat banyak kepincangan dan jauh dari rasa keadilan. Tanpa mengecilkan upaya penegakan supremasi hukum yang telah dilasaksanakan

berbagai lembaga hukum, untuk mendapatkan sebuah keadilan di lembaga hukum masih merupakan susatu yang mahal dan sulit didapatkan. Saya terlalu banyak tahu tentang kasus korupsi yang dituduhkan kepada Azhar Latif, Saya melihat Direktur Utama PDAM Kota Padang itu telah dizalimi. Dalam hal pemberitaan misalnya. Dengan banyaknya pemberitaan yang memojokkan Azhar Latif, masyarakat awam yang membaca itu secara sepintas akan menilai kalau Azhar Latif betul-betul telah melakukan tindak pidana korupsi. Pada hal sidang baru saja dimulai dan belum ada keputusan hokum tetap yang bisa dijadikan dasar penilaian. Maradong Pane, SH, Pengacara Kasus dugaan korupsi Dirut PDAM Kota Padang ini tidak murni sebagai kasus yang bertujuan untuk menegakkan supremasi hukum tapi sarat dengan berbagai kepentingan. Hanya saja perlu waktu untuk menelusurinya dan membuktikannya, terutama di jajaran kejaksaan. Menurut saya, pihak penyidik atau kejaksaan masih ragu-ragu apakah Azhar Latif telah melakukan tindak pidana korupsi atau tidak. Hal itu terlihat tidak diberlakukan seutuhnya ketentuan – ketentuan yang berlaku dalam penegakan hukum.


Wanita dan Keluarga Manfaat Kedelai bagi Kesehatan TIDAK dapat disangkal bahwa kedelai adalah sumber tenaga dan gizi. Tapi kedelai juga mengandung kepadatan nutrisi, terutama isoflavon dan manfaatnya bagi kesehatan wanita paruh baya. Dua isoflavon utama dalam kedelai adalah genistein dan daidzein. Berikut manfaat kedelai bagi kesehatan - Kesehatan Jantung Penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai menurunkan kolesterol jahat LDL dan cenderung meningkatkan kolesterol baik HDL.

Isoflavon kedelai juga memiliki sifat antioksidan yang melindungi kolesterol HDL dari oksidasi. Isoflavon genistein kedelai juga dapat

meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah. - Kesehatan tulang Kedelai juga bisa mengurangi risiko osteoporosis (pengeroposan tulang) Isoflavon kedelai mirip dengan estrogen sintetis seperti tamoxifen dan ipriflavone, yang telah terbukti efektif dalam mencegah atau mengurangi pengeroposan tulang. - Menopause Kedelai juga mengurangi keluhan pra dan pascamenopause. Data

Kesalahan dalam Merias Wajah Kosmetik bukan jaminan untuk cantik. Pemakaian yang salah justru akan membuat wajah Anda jauh dari menarik. Berikut ini 8 kesalahan yang harus Anda hindari dalam merias wajah. Coba dicek, apakah Anda termasuk pelaku ‘pelanggaran’ ini?

1. Menggunduli alis Banyak wanita yang rajin mencabut alis, baik sendiri maupun di salon, untuk membentuknya jadi lebih menarik. Tak ada salahnya dengan merapikan bentuk alis, asal jangan mencukurnya habis dan menggambar alis dengan pensil alis. Percayalah, alis yang licin dan palsu tanpa rambut hanya akan membuat Anda terlihat galak dan mengerikan. 2. Lipstik terlalu gelap Kecuali Anda memang personel band beraliran goth, sebaiknya hindari lipstik warna coklat tua, ungu, merah gelap, atau hitam. Warna-warna ini akan membuat Anda terlihat tua. Tapi jika Anda memang ingin mencobanya, pilihlah lipgloss berwarna atau lipstik jenis sheer agar warnanya tak terlalu kentara. 3. Memakai foundation hanya di wajah Pernahkah Anda melihat s e o r a n g wanita dengan

wajah dan leher beda warna? Konyol bukan? Padahal hal ini bisa dihindari dengan mengoles foundation bukan hanya di wajah, tapi juga di leher. Ratakan agar warna leher dan wajah tak belang. 4. Salah warna foundation Jika kulit Anda berwarna sawo matang, jangan memaksakan membeli foundation berwarna kuning gading. Memang betul Anda akan terlihat lebih putih, tapi Anda juga akan seperti memakai topeng. Minta bantuan pramuniaga untuk memilih warna foundation yang

epidemiologis menunjukkan bahwa wanita Asia laporan tingkat yang lebih rendah gerah dan keringat malam hari dibandingkan dengan wanita Barat. Hal ini karena konsumsi kedelai wanita Asia lebih banyak. Satu penelitian baru menunjukkan bahwa 60 g isolat protein kedelai ditambahkan ke dalam makanan sehari-hari secara substansial mengurangi frekuensi gerah pada beberapa wanita pasca menopause. (h/dtc)

Memulihkan Efek Sengatan Matahari

cocok dengan warna kulit Anda. 5. Menor Cara termudah untuk menghindari dandanan menor alias berlebihan adalah, pilih satu bagian yang ingin Anda tonjolkan: mata atau bibir? Jika riasan mata Anda cukup berat (smoky eyes, misalnya), pilihlah warna lipstik yang lembut dan mendekati warna kulit. Namun jika Anda ingin memakai lipstik merah menyala, pastikan bagian lain di wajah dirias dengan natural. 6. Maskara belepotan Ciri maskara yang jelek adalah: (1) menggumpal di bulu mata Anda, (2) luntur dan membuat noda di sekitar mata setelah dipakai beberapa jam. Jika Anda mengalami masalah seperti ini, waktunya buang maskara Anda dan ganti dengan yang baru. 7. Glitter Jika usia Anda sudah lebih dari 12 tahun, sebaiknya tak usah lah memakai glitter di wajah. Pilihlah eye shadow dengan efek shimmer sebagai gantinya. 8. Kulit tak terawat Seterampil apa pun Anda memakai make-up, tak akan bagus hasilnya jika kulit Anda tak sehat. Merokok, tidur larut malam, dan tak memakai pelembab yang mengandung SPF adalah contoh kebiasaan buruk yang membuat kulit kusam, kasar, dan membuat kosmetik sulit ‘menempel’. Jadi, meski Anda sudah berinvestasi dengan produk kosmetik yang terbaik dan termahal, jangan lupa juga lakukan perawatan pada kulit. Jika perlu, rutin kunjungi dermatologis. (h/vvn)

BEBERAPA di antara kita mungkin tak menganggap penting penggunaan krim tabir surya, atau hari ini kita memang lupa untuk menggunakan pelindung wajah dari paparan sinar ultraviolet itu. Apapun alasannya, paparan sinar ultraviolet cukup kuat untuk membuat kulit kita menjadi merah. Apalagi bila sudah diikuti dengan rasa perih. Itu artinya, kulit kita benar-benar tak kuat dengan sinar ultraviolet yang memaksa masuk hingga ke sel-sel kulit. Jika ini yang kita rasakan, biasanya kita justru lari ke kamar mandi dan mencuci muka. Air yang membasuh wajah kita, efeknya hanya untuk mengusap rasa panas yang menempel di wajah, tapi tidak secara sempurna mendinginkan kulit kita. Penasaran apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan wajah dari sengatan matahari? 1. Olesi wajah dengan losion yang mengandung aloe vera. Menurut Lynne C. David, ND, neuropatik dari Center for Integrative Medicine George Washington University Medical Center, aloe vera (lidah buaya) adalah tumbuhan yang paling efektif mendinginkan wajah setelah dipapar sinar matahari. Karena tumbuhan ini memang bersifat menyejukkan jaringan-jaringan kulit kita. Tetapi David mengingatkan kita agar tidak memilih losion yang diberikan tambahan wangi-wangian. Zat pewangi yang ditambahkan justru bisa menimbulkan alergi pada kulit kita. 2. Kompres dengan susu. Rendam handuk kecil pada susu cair yang dingin, lalu tempatkan handuk itu pada area wajah yang terbakar sinar matahari. “Diamkan handuk selama 20 menit,” ucap Hadley C.King, MD, ahli dermatologi dari Weill Cornell Medical College di New York. Lemak yang ada di dalam susu akan melembutkan kulit kita yang sudah kering terbakar. Kompres ulang setiap 2 atau 4 jam sekali. 3. Jangan lupa untuk minum air putih. “Dehidrasi adalah efek samping yang ditimbulkan dari terbakar sinar matahari,” ucap Andrea Donsky, pendiri situs natural organik Naturallysavvy.com. Dan bagi kulit wajah, air putih yang kita minum akan mengairi sel-sel kulit sehingga pori-pori bisa kembali tertutup dan mengeluarkan minyak. 4. Oleskan madu. Peradangan pada kulit sebenarnya sangat mudah dideteksi. Jika warna kulit kita berubah menjadi merah seperti kepiting rebus, maka sel-sel kulit sudah mengalami peradangan. Dan oleh sel-sel saraf, peradangan itu ditunjukkan dengan rasa nyeri yang kita rasakan. Agar kulit kembali normal, oleskan madu, khususnya pada bagian kulit yang terbakar. Tetapi pilih madu alami yang tanpa diberi tambahan rasa, warna, atau aroma. Madu memiliki khasiat menekan peradangan, ucap Donsky. 5. Minum vitamin. Selain menyelamatkan kulit dari luar, kita juga harus menambah asupan antioksidan dari dalam. King menyarankan, selama beberapa hari setelah terbakar matahari, kita sebaiknya mengonsumsi suplemen 1.000 mg vitamin C, 400 IU vitamin E, 15 mg beta karotin, dan dua sendok makan minyak biji rami atau flaxseed oil. Semua itu adalah antioksidan alami yang dapat mempercepat pembentukan antioksidan dalam tubuh untuk melawan radikal bebas dari sinar ultraviolet yang masuk ke melalui kulit. Selain dalam bentuk suplemen, kita juga bisa menikmati semua antioksidan itu dengan mengonsumsi wortel, bayam, sayuran hijau, alpukat, dan kacang almon. Lima trik ini sebenarnya tak hanya akan membebaskan kita dari tampilan wajah yang memerah, tapi juga mengembalikan rantai-rantai antioksidan yang bekerja melindungi dan merawat kulit. Selamat mencoba! (h/kcm)

Susu Kolostrum Terbaik

Product of New Zealand dengan kandungan IgG 337,5 Mg & Kalsium alami “Trucal” 2.250gr yang di Ekstrak dari susu sapi murni dengan komposisi 99,9% mirip komposisi tulang manusia. BPOM RI - ML 806701001777

ruicao

C2Joy

Terbukti Dapat Mencegah Dan Membantu Proses Penyembuhan Penyakit

Untuk Berlangganan Koran dan Pemasangan Iklan untuk daerah Bukittinggi dan sekitarnya hubungi Kantor Perwakilan kami di : Jalan Jendral Sudirman Birugo Nomor 56 Bukittinggi atau Hub : 0852 740 753 19

Alergi Alzhaimer Asam Urat Asthma Awet Muda Batuk, Bronchitis Bisul Cacar Air Campak Darah Rendah/Tinggi Demam Berdarah/DBD Demam Tulang Diabetes(Kencing Manis) Diare

Kolestrol Keputihan, melancarkan Haid Leukimia, Anemia Lupus Maag Malaria Mencerdaskan Otak Migran Osteoporosis Parkinson Gangguan Jantung Herpes HIV/AIDS Jerawat

Parkinson Radiasi Rheumatik Seksualitas Sinusitis Stress, Depresi SARS TBC Thypus, Lever Virus Toxo Wasir/Ambein Kista, Miom, Tumor, Kanker Gagal Ginjal Flu/Influenza

Layanan Informasi Hubungi : 08126647590 - 081267779972 Dapatkan di Apotek, Toko Obat & Swalayan di Kota Anda Padang : Apotek Dion, Jl. Kesatria Tarandam - Apotek Al asri, Jl. Imam Bonjol - Apotek Dhea Sari, Jl. Imam Bonjol - Apotek Ksatria Jl. Satria No.3 Psr. Terandam Bk. Tinggi : DA Mulia Swalayan, Jl. ST. Syahrir Tarok Apotek Kharisma, Simp Tembok - Apotek Al-Kautsar, Simp. Tembok - Apotek Landbouw, Simp. Landbouw - RB Riri, Jl. Sudirman.

kunjungi website kami di http://mygoldenduck.com/

RABU, 2 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

9

KONSULTASI

Bisnis dan Keuangan Diasuh oleh: MUINA ENGLO (Pengusaha Otomotif, Pemimpin Ford Padang)

Pertanyaan: Bu, saya seorang karyawati swasta dengan gaji hampir Rp3 juta per bulan. Saya belum menikah, dan kebutuhan saya sebulan sekitar Rp2 jutaan, karena saya masih tinggal dengan orangtua. Beberapa waktu lalu, saya dapat tawaran untuk memiliki kartu kredit dari sebuah bank. Tapi saya masih berpikir, apakah akan menerimanya atau tidak, mengingat saya termasuk orang yang boros kalau ada uang di tangan. Menurut ibu, pantaskah atau perlukah saya memiliki kartu kredit? karena rata-rata teman-teman saya punya kartu kredit, tapi hanya untuk gagah-gagahan saja. Pas jadwal bayarnya, kalang kabut buat cari dana. tks atas sarannya ya Bu... Salam, Rahmi Bukittinggi Jawaban: Ytk Bu Rahmi di bukit Tinggi, Bu, memakai kartu kredit baik saja karena banyaknya manfaat yang ditawarkan kartu kredit. Ibu harus cerdas memilih apa saja fasilitas yang ditawarkan penerbit kartu kredit itu dan ibu sesuaikan dengan kebutuhan ibu. Semisal ada beberapa penerbit kartu kredit yang menawarkan fasilitas lounge, bagi orang yang sering keluar kota dan mampir di lounge airport, mereka sangat terbantu dengan memiliki kartu kredit yang memiliki fasilitas untuk lounge tersebut, dimana di lounge tersebut mereka bisa lebih santai, lebih memiliki privasi, bisa mengerjakan pekerjaan mereka karena biasa lounge memberi fasilitas wiFi, bisa ngobrol dengan pemilik kartu kredit lainnya. Contoh lain, beberapa penerbit kartu kredit yang bekerjasama dengan restoran-restoran, pemilik kartu kredit dengan fasilitas tersebut bisa menjamu rekan bisnisnya di restoran – restoran yang bekerjasama dengan penerbit kartu kredit tersebut dengan mendapatkan discount atau fasilitas lainnya. Ada lagi kartu kredit yang bekerjasama dengan airline, toko –toko sehingga ibu bisa dapatkan discount atau fasilitasnya, ada juga yang bekerjasama dengan rumah sakit, dsbnya. Jadi banyak sekali sekarang penawaran kartu kredit dengan fasilitas – fasilitas yang ditawarkan. Kita sebagai pelanggan harus cerdas menentukan sesuai kebutuhan kita. Jadi penggunaan kartu kredit sudah lebih luas daripada hanya sebatas kartu belanja non tunai. Pada beberapa kartu kredit juga memberikan gratis tahun pertama biaya kartu kredit tersebut, biasanya kita mulai membayar pada tahun selanjutnya. Mengenai bagaimana mendisiplinkan diri membayar tagihan kartu kredit , cukup simple. Kita harus tetap on the track : “saya akan belanja untuk keperluan saya yang prioritas.” Biasakan sebelum belanja sesuatu, tanyakan pada diri “ barang ini urgentkah saya butuhkan ?” Jika ya, kita ambil dan bayar dengan kartu kredit / tunai. Jika tidak, taruh kembali baik – baik di tempat semula. Dengan begitu, tidak terjadi tunggakan pembayaran kartu kredit karena kita hanya mengalihkan pembayaran tunai kepada pembayaran berjangka yang ditawarkan kartu kredit. Biasanya waktu pembayaran adalah 2 (dua) minggu setelah billing statement dicetak penerbit kartu kredit. Usahakan sebelum 2 (dua) minggu itu kita sudah membayar lunas / sebagian / minimal payment tagihan kartu kredit untuk menghindari penalty / interest/ late-charge yang lumayan besar (biasa berkisar Rp 50.000 –Rp 75.000) tidak tergantung berapa nilai transaksi dan ditambahkan interest (bunga). Jadi memakai kartu kredit baik saja sejauh kita menyesuaikan dengan kebutuhan kita. Sangat tidak dianjurkan memiliki kartu kredit sebagai “gagahgagahan” apalagi kalau tidak bisa mengatur pengeluaran dan tidak disilpin dalam hal memanage uang. Sebelum memutuskan mengambil kartu kredit tersebut, disarankan untuk bertanya pada penawar kartu kredit tersebut fasilitas apa saja yang ditawar kartu kredit tersebut sebagai pertimbangan apakah fasilitas yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan ibu Rahmi. Kartu kredit cukup membantu jika ibu Rahmi bisa memanage pengeluaran ibu (kartu kredit menawarkan pembayaran di belakang). Semoga membantu Meme dan Team


10

Luar Negeri

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

SIAP MATI BERSAMA

NOTES Kelahiran Pencipta Morse

Ribuan Massa Protes Nuklir

LONDON, HALUAN—”Kita tidak bisa membolehkan kebutuhan bisnis segelintir orang menghancurkan dunia kita!”

Demikian teriakan ribuan orang di Prancis dan di Jerman melakukan aksi unjuk rasa sertentak, pada Selasa. Mereka menuntut penghentian penggunaan pembangkit listrik tenaga nuklir. Para demontrans mengadakan pawai unjuk rasa di dekat beberapa jembatan yang melintang di atas Sungai Rhine yang menghubungkan Prancis dengan Jerman. Aksi unjuk rasa juga diadakan di sejumlah PLTN milik Jerman. Aksi demonstrasi itu dilakukan sehari sebelum peringatan 25 tahun bencana nuklir Chernobyl di Ukraina. Bahkan Jepang saat ini sedang berjuang menahan radiasi di PLTN Fukushima yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami 11 Maret lalu.

SAMUEL MORSE (1791-1872 PADA 27 April 1791, Samuel Finley Breese Morse dilahirkan di di Charlestown, Massachusetts, Amerika Serikat (AS). Dia adalah penemu sandi Morse dan telegraf listri, tetapi dia juga seorang seniman pelukis. Bersama dengan asistennya Alexander Bain ia menciptakan alfabet khusus untuk digunakan di telegraf, yang disebut kode Morse. Ia mendapat ilham untuk membuat telegrafi elektrik ketika melihat seorang penumpang di kapal yang ia tumpangi memperagakan elektromagnet. Morse memproduksi telegraf listrik pertama yang berguna pada tahun 1835. Pada tahun 1843 ia memperoleh 30.000 dolar Amerika dari Kongres untuk jalur eksperimen dari Washington, D.C. ke Baltimore dan pada tanggal 24 Mei 1844 ia mengirimkan pesan pertama melalui telegrafi Amerika, dari Washington ke Baltimore. Morse hidup sampai usia lanjut. Ia sempat menyaksikan saluran telegraf dipasang di seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada ulang tahunnya yang ke delapan puluh. Sebuah patung dirinya diresmikan di Central Park, New York sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun setelah itu ia meninggal. (d/wk)

Lintas Global

ANTINUKLIR-Ribuan orang turun ke jalan memprotes pembangunan pembangkit tenaga nuklir. reuters

PERKAWINAN TERBESAR ABAD INI

Undangannya Kontroversial

LONDON, HALUAN — Daftar undangan perkawinan Kerajaan Inggris memicu kontroversi setelah raja dan pengeran dari negara-negara dengan catatan hak asasi manusia (HAM) yang buruk turut diundang, tapi dua mantan perdana menteri Inggris malah tidak diundang. Kelompok-kelompok HAM mengecam Pangeran William dan Kate Middleton karena mengundang pangeran asing dari Bahrain, Swaziland, dan negara lain yang pemerintahannya telah menindas aktivis prodemokrasi dalam beberapa pekan belakangan ini. Media-media Inggris juga mempersoalkan mantan perdana menteri Tony Blair dan Gordon Brown tidak tercantum dalam daftar undangan yang diumumkan Sabtu

PBB: Stop Pembunuhan

Buaya Nyelinap ke Kamar Mandi TAMPA, HALUAN — Seorang perempuan yang tinggal di Tampa, Amerika Serikat, menemukan tamu akhir pekan yang tak diundang di kamar mandinya, yaitu buaya sepanjang 2 meter. Alexis Dunbar mengatakan kepada WFLA-TV, ia telah bermalam di rumah seorang teman dan pulang ke rumahnya pada hari berikutnya. Ketika ia masuk ke dalam rumah, ia melihat buaya berukuran besar di kamar mandinya. Ia berteriak dan buaya itu mendesis serta mendekatinya. Pacarnya memalang pintu kamar mandi dengan meja kecil untuk membuat buaya itu tak bisa keluar sampai seorang petugas dari Florida Fish and Wildlife Conservation Commission datang untuk membawa hewan itu pergi. Yang paling membuat perempuan tersebut khawatir adalah buaya itu kelihatannya sudah ada di kamar mandinya cukup lama. “Tetangga saya mengatakan, ia mendengar suara di teras rumahnya seperti ketukan pada pukul 03.00. Jadi, buaya itu tentu sudah ada di sini sepanjang malam sampai saya pulang pukul 12.00 hari berikutnya,” kata Dunbar. Perempuan tersebut percaya buaya itu menggunakan pintu anjing di serambi belakang rumahnya untuk masuk ke dalam rumahnya. Ia mengatakan, ia pernah melihat buaya tersebut di pinggir sungai di dekat rumahnya selama beberapa hari dan mengira buaya itu tentu sedang mengincar kucing peliharaannya. Saat ini merupakan musim kawin bagi buaya di AS dan petugas margasatwa mendesak warga agar ektrahati-hati, terutama di dekat air. (ant)

Serangan Bom Guncang Karachi KARACHI, HALUAN—Dua ledakan bom menghantam sejumlah bis di kota perdagangan Pakistan, Karachi, menewaskan setidaknya satu orang. Kantor berita Reuters dan AP melaporkan setidaknya 30 orang terluka akibat dua serangan tersebut. “Alat peledak ditanam di jalanan dan meledak ketika iringan bis lewat. Kedua bis sedang membawa pejabat angkatan laut,” polisi Iqbal Mehmood mengatakan kepada kantor berita Reuters. Sementara itu ada juga laporan ledakan terpisah yang menghadang sebuah bis yang membawa aparat keamanan. Karachi selama ini selalu menjadi target serangan etnis dan politik. Pendukung Al Qaeda dan Taliban sebelumnya pernah melancarkan serangan bom di Karachi. Di tahun 2002, setidaknya 11 insinyur Perancis dan tiga warga Pakistan tewas terbunuh dalam sebuah serangan bom bunuh diri. Minggu lalu, 22 orang tewas dalam sebuah ledakan bom di klub pemain kartu.(bbc)

Informasi

lalu itu, sementara mantan pemimpin Konservatif Margaret Thatcher dan John Mayor diundang. “Para anggota parlemen Partai Buruh tidak akan sendiri dalam memikirkan keanehan kedua mantan penghuni (Downing Street) Nomor 10 tidak diundang ke perkawainan itu,” demikian komentar Sunday Telegraph, Senin. Beberapa pejabat kerajaan mengatakan, Blair, yang berkuasa tahun 1997-2007, dan Brown, yang berkuasa 2007-2010, tidak diundang karena tidak seperti Mayor dan Thatcher, mereka bukan penerima Knights of the Garter, penghargaan tertinggi Inggris. Istana St James, kantor William, mengatakan, pernikahan itu “bukan

GENEVA, HALUAN—Kepala Komisaris Tinggi Badan Hak Asasi Manusia Perserikatan BangsaBangsa Navi Pillay meminta diakhirinya segera pembunuhan di Suriah. Ia mengecam ketidakpedulian pasukan keamanan negara itu pada hidup manusia. “Pemerintah memiliki kewajiban legal internasional untuk melindungi demonstran damai dan hak untuk demonstrasi damai,” kata Pillay dalam satu pernyataan, Senin waktu setempat. “Langkah pertama sekarang adalah untuk menghentikan dengan segera penggunaan kekerasan,” ujarnya. Ia meminta diakhirinya penggunaan amunisi tajam oleh pasukam keamanan terhadap demonstran damai. Permintaan Pillay itu dibuat ketika ribuan tentara Suriah yang didukung dengan sejumlah tank, Senin, melancarkan serangan di kota bergolak Daraa dan Douma, menembak secara serampangan dan meninggalkan mayat di jalan, kata beberapa saksi. Suriah telah menindak keras demonstrasi antipemerintah di negara itu, yang menewaskan lebih dari 135 orang dan menangkap sejumlah orang lain sejak Jumat, kata aktivis HAM dan saksi. Tindakan keras itu dilakukan meskipun Presiden Bashar al-Assad telah menandatangani surat keputusan untuk mengakhiri keadaan darurat, yang diterapkan oleh Partai Baath ketika mereka merebut kekuasaan tahun 1963, guna menenteramkan demonstrasi prodemokrasi yang telah berlangsung lebih dari sebulan. Pillay minta tanggapan Pemerintah Suriah terhadap demonstrasi yang tak menentu itu. “Hanya beberapa hari setelah pengumuman mengenai pembaruan meluas dan penting, kami melihat ketidakpedulian pada hidup manusia oleh pasukan keamanan Suriah,” kata Pillay. Pillay menyebutkan bahwa presiden telah memerintahkan pasukan keamanan untuk tidak mengambil jalan kekerasan terhadap demonstran, tetapi penggunaan berlebihan pasukan malah meningkat dalam beberapa hari belakangan. “Kekerasan dan tekanan atas aktivis, bagaimanapun, mengindikasikan bahwa pemerintah tidak serius mengenai pembaruan itu atau tidak dapat mengendalikan pasukan keamanannya sendiri,” ujar Pillay. “Saya minta dengan keras kepada Presiden Al-Assad dan pemerintahannya untuk melaksanakan dengan cepat pembaruan yang dijanjikan untuk memulihkan kepercayaan rakyat.” Pillay memberitahukan bahwa kantornya telah menerima daftar nama 76 orang yang tewas pada Jumat dalam demonstrasi damai. Namun, jumlah itu mungkin akan jauh lebih tinggi. Anggota stafnya telah memeriksa pembunuhan yang dilaporkan atas sedikitnya 13 orang dalam prosesi pemakaman pada Sabtu. (ant)

kesempatan kenegaraan, jadi tidak ada alasan mengapa mereka (Blair dan Brown) harus diundang”, lapor Sunday Telegraph. Mayor, perdana menteri Inggris tahun 1990-1997 dan bertindak sebagai pelindung bagi Pangeran William dan Harry setelah kematian ibu mereka Diana, akan hadir, tetapi Thatcher, yang dijuluki “Wanita Besi” yang berkuasa tahun 1979-1990, menolak hadir dengan alasan kesehatan. Tamu undangan yang juga sedikit kontroversial pada perkawinan Jumat ini di Westminster Abbey itu termasuk pemain bola David Beckham dan istrinya yang perancang busana, Victoria; pemusik Elton John; dan aktor “Mr Bean” Rowan Atkinson. (ant)

Siap Mati Bersama Salah satu aksi unjuk rasa besar di Eropa dilakukan dekat jembatan Pont de lEurope yang menghubungkan Prancis dan Jerman menyeberangi Sungai Rheine. Jepang masih berjuang menahan dampak radiasi PLTN Fukushima akibat gempa dan tsunami Orang-orang melambai-lambaikan spanduk berisi slogan antinulklir dan berteriak: “Chernobyl, Fukushima, jangan lagi”” Ditengah suara sirine yang mereka bunyikan, para pengunjuk rasa melempar bunga ke Sungai Rhine dan kemudian mereka serentak berbaring di aspal jembatan sebagai simbol “mati bersama”. Para pengunjuk rasa juga menuntut penutupan PLTN tertua di Prancis di Fessenheim. Ribuan orang lain mengadakan demonstrasi di sejumlah PLTN Jerman, termasuk Biblis, Grohnde dan Grafenrheinfeld. “Setelah kejadian di Fukushima sekarang cukup jelas bahwa ancaman bahaya nuklir sangat nyata,” kata Erhard Renz, salah satu penyelenggara demonstrasi di Biblis. “Kita tidak bisa membolehkan kebutuhan bisnis segelintir orang menghancurkan dunia kita, seperti yang terjadi 25 tahun lalu,” katanya kepada televisi Jerman Deutsche Welle. Pada tanggal 26 April 1986 PLTN di Chernobyl yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet meledak dan menyebabkan kecelakaan nuklir terburuk. Sedikitnya 30 orang meninggal akibat ledakan itu dan banyak orang lainnya meninggal bertahun-tahun kemudian karena berbagai macam penyakit akibat radiasi, seperti kanker.(d/bbc)

GUBERNUR SUMATERA BARAT Mengucapkan Selamat dan Sukses Kepada

Seluruh Lapisan Masyarakat Dan Jajaran Pemerintahan Kota Sawahlunto Atas

Dianugerahinya Peringkat dan Status Kinerja Ke - 6 Yang Berprestasi Paling Tinggi Secara Nasional dari Seluruh Pemerintahan Kota Se-Indonesia Oleh Kementerian Dalam Negeri RI Dan Merupakan Satu-Satunya Pemerintahan Kota di Luar Pulau Jawa Dalam 10 Besar Tertanda

IRWAN PRAYITNO Gubernur

Iklan &

Bukittinggi - Agam 085274075319 081363171806 081266509018 085263540003

Pasaman 081374736280 085210119076

Pd.Panjang 0811660105 081363845610

Padang Pariaman 081363324406

Sijunjung 081363421631

Solok Selatan 081363255103

Langganan

Payakumbuh - Limapuluh kota 081374251240 085263879843 081277409435 082111000326

Pasaman Barat 08126770174 08126778697

Tanah Datar 08126737498

Pariaman 081363703287

Pesisir Selatan 08116604470 08126769243 081363152107

Dharmasraya 08126770519 081266207677

Kab. Solok-Kota Solok 081267030066 081374134080 081266540810 081363204780

Sawahlunto 081363421631

MENCERDASKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT


RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

11

Di Sumbar ...................................................... dari Hal.1 Prestasi Dharmasraya..................................... dari Hal.1 Hal ini perlu diingatkan karena masyarakat Sumbar umumnya sangat terbuka dan senang menerima kehadiran orang lain. Padahal belum tentu mereka datang dengan maksud baik. Mahasiswa ITB Terbanyak? Sementara sebuah berita yang dilansir kantor berita Antara yang bersumber dari keterangan pers Ketua Forum Ulama Ummat Islam KH Athian Ali M Da’I di Bandung kemarin menyebut, kasus cuci otak banyak dialami mahasiswa ITB (Institut Teknologi Bandung) “Dari empat kampus ITB, Unpad, Polban dan UPI. ITB sudah sejak dulu digoyang NII. Mahasiswa ITB menjadi yang terbanyak direkrut sebagai anggota NII oleh aktivis NII gadungan,” kata KH Athian Ali M Da’i, dalam jumpa persnya, di Masjid Al Fajr Jalan Situsari VI Cijagra Kota Bandung, Selasa. Ia mengatakan, data mahasiswa di Kota Bandung yang direkrut NII gadungan berdasarkan data yang dimiliki FUUI pada tahun 2002-2003. Menurutnya, jumlah mahasiswa ITB yang direkrut oleh NII gadungan mencapai sekitar 200 orang. “Pada saat itu, pihak rektornya melapor kepada kami (FUUI) bahwa ada sekitar 200 mahasiswanya yang tidak masuk kuliah, tidak bayar SPP hingga akhirnya di-DO (Drop Out), karena ikut NII,” ujar Athian. Ia menambahkan, mahasiswa yang telah direkrut menjadi anggota NII, telah meresahkan pihak kampus Polban. “Pasalnya, diantara empat orang yang telah direkrut oleh NII adalah dosen yang mengajar di Polban,” ujarnya.

Dikatakannya, salah satu penyebabnya banyaknya mahasiswa ITB yang direkrut masuk NII karena kurangnya pemahaman mereka terhadap ajaran Islam yang sebenarnya. “Bisa jadi karena itu, mereka kurang memahami ajaran Islam yang sebenarnya,” katanya. Pemerintah mesti tegas Sementara itu Mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Muladi meminta pemerintah tegas dalam menyikapi keberadaan Negara Islam Indonesia (NII). “NII itu seharusnya tidak ada, yang ada hanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Muladi, usai acara wisuda Universitas Pancasila, di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan bahwa dari namanya saja NII sudah ada unsur makar sehingga seharusnya pemerintah tegas dalam menyikapi hal tersebut. “NII seharusnya dinyatakan sebagai organisasi terlarang,” ujarnya. Keberadaan gerakan NII telah membuat resah banyak pihak, karena membuat prilaku seseorang menjadi berubah drastis dari sebelumnya. “Motifnya harus diungkap apakah hanya penipuan uang atau ada lainnya. Ini tugas negara untuk mengungkapnya,” tegasnya. Dikatakannya NII sudah masuk ke kalangan mahasiswa, banyak mahasiswa menjadi korban pencucian otak, karena itu, Muladi mengimbau agar setiap kampus memiliki tim yang dapat membentengi mahasiswanya. Penetapan siaga I oleh pemerintah harus didukung, karena sejak 2000 telah

terjadi sebanyak 40 kali teror. Hal senada dikatakan Ketua Dewan Penyantun Universitas Pancasila, Agum Gumelar bahwa ancaman terhadap NKRI harus tetap diwaspadai, sehingga diperlukan langkahlangkah antisipasi oleh pemerintah. Menurut dia, langkah tersebut adalah dengan melakukan komunikasi sebagai tindakan persuasif, tetapi jika tidak bisa dilakukan dengan cara tersebut maka bisa diambil tindakan tegas. Sebelumnya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas terkait kasus “pencuci otak” yang menimpa para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (PT) akhirakhir ini. “Kami minta polisi segera melakukan tindakan atas aksi penipuan yang menimpa anak didiknya. Namun, diyakini jika para korban tersebut bukan korban upaya perekrutan gerakan NII,” kata Rektor UMM Muhajjir Effendi. Menurut dia, sudah menjadi tugas polisi untuk menyelidiki serta membekuk pelaku. Dengan modal keterangan dari saksi serta alat bukti lainnya, karena dikhawatirkan pelaku akan terus melakukan aksinya. Ia mengemukakan, yang menjadi incaran sebagai korban selalu mahasiswa baru, karena mental mereka masih labil, sehingga masih mudah dipengaruhi. Selama tiga tahun terakhir (mulai 2008) sebanyak 13 orang mahasiswa UMM nyaris menjadi korban yang bermodus perekrutan anggota NII.(h/vie/ant)

4 Tersangka ..................................................... dari Hal.1 peledak diameter tiga cm, “cashing” bom model roket belum terisi bahan peledak, “cashing” bom siap jadi, lima kaleng bom termasuk satu wadah siap ledak terisi bahan peledak. Selanjutnya, katanya, dua adonan bahan peledak sudah jadi, satu unit solder, potongan pipa besi dan jam dinding. “Selain itu, ditemukan juga 25 judul buku dan kliping,” kata Boy. Saat ini, lanjut dia, jumlah pelaku yang ditangkap ada 20 orang di beberapa tempat yang berbeda. “Tiga pelaku ditangkap di di Aceh berinisial P, J dan F, di Bogor adalah P, A, A, E dan R, di Kramat Jati

adalah F, D dan Y, di Rawamangun adalah M. Di Pondok Kopi ada lima yakni A, D, M, R dan A. Sedangkan di Bekasi satu orang berinisial A dan Tanggerang berinisial MS,” katanya. Turun Status Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menurunkan status kesiagaan terhadap teror bom dari siaga satu menjadi siaga tiga. Tapi kewaspadaan TNI terhadap terorisme tetap dilakukan. Pemberlakuan status siaga satu terhadap teror bom terkait perayaan hari besar keagamaan, yakni Hari

Raya Paskah, pada Kamis (21/4) hingga Senin (25/4). “TNI berkepentingan untuk menjaga keamanan agar pelaksanaan ibadah keagamaan tersebut berjalan dengan tertib dan lancar tanpa ada kekhawatiran dan perasaan takut,” kata Panglima TNI menjelang rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (26/4) kemarin. Sehari sebelum Hari Raya Paskah ditemukan dua bom di gorong-gorong pipa gas negara sekitar 100 meter dari Gereja Christ Katedral, Serpong, Tangerang, Banten.(sam/ant)

KAN Luki ....................................................... dari Hal.1 Dalam sambutannya, Ketua KAN Lubuk Kilangan, Basri Datuak Rajo Usali mengungkapkan, segenap tokoh adat di lingkungan Nagari Lubuk Kilangan mendukung penuh Mayjen TNI Purnawirawan H Asril Hamzah Tanjung untuk mencalonkan diri sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang. Datuak Rajo Usali mengungkapkan, alasan dari KAN Lubuk Kilangan memberikan dukungan penuh kepada Asril Hamzah Tanjung karena sosoknya dinilai bisa membawa PT Semen Padang jauh lebih baik dari kondisi sekarang ini. Pertimbangan lain juga disebabkan karena Asril merupakan seorang prajurit yang memiliki mental yang kuat dan juga memiliki segudang pengalaman untuk bisa mengembangkan pabrik semen tertua yang terdapat di republik ini. Asril juga dinilai mampu membawa PT Semen Padang semakin maju dan besar di kemudian hari. Hal yang sama juga diungkapkan H Asril Azis, Sekretaris KAN Lubuk Kilangan. Asril Azis berharap kepada para pemegang saham untuk memberikan amanah kepada Mayjen Purn H Asril Hamzah Tanjung untuk menjadi Komisaris Utama pada PT

Semen Padang. Alasannya, menurut Sekretaris KAN Lubuk Kilangan ini, sosok Asril Hamzah Tanjung merupakan sosok yang pas untuk mengembangkan PT Semen Padang. Atas dukungan penuh dari para pemangku adat di Kanagarian Lubuk Kilangan untuk menjadi Komisaris Utama pada PT Semen Padang, Mayjen TNI Purn Asril Hamzah Tanjung menyampaikan, jika dipercaya, ia berkomitmen akan menjaga eksistensi PT Semen Padang supaya lebih maju serta memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kepentingan nasional dan masyarakat Sumatera Barat, khususnya kepada masyarakat Lubuk Kilangan. Asril yang saat ini juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Gebu Minang ini juga akan terus mengupayakan pendirian pabrik Indarung VI. Kelak, bila pabrik tersebut berhasil diselesaikan dan beroperasi maka akan meningkatkan taraf hidup masyarakat baik di lingkungan Nagari Lubuk Kilangan sendiri maupun untuk mayarakat Sumatera Barat. Kehadirannnya juga diyakini akan meningkatkan pendapatan asli daerah Sumatera Barat sendiri. Selain itu, Asril juga akan terus

mengupayakan PT Semen Padang sebagai bapak angkat bagi perusahanperusahan kecil yang ada di Lubuk Kilangan dan Sumbar pada umumnya dengan merangkul semua pihak terkait. Mayjen TNI Purn H Asril Hamzah Tanjung yang lulusan Akabri tahun 1973 dan satu angkatan dengan Presiden RI saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono, pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad. Selain itu Asril juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Mandala Airlines. Di masa kepemimpinannya, H Asril Hamzah Tanjung berhasil memperbaiki citra dan kinerja maskapai tersebut sehingga menjadi salah satu maskapai penebangan yang di segani. Asril Hamzah Tanjung juga memiliki misi untuk mendorong terciptanya sistem manajemen yang kuat di perusahaan untuk meningkatkan produktifitas, mendorong terciptanya suasana yang kondusif antara manajemen dengan seluruh karyawan serta mendorong terjalinnya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan seluruh jajaran pendukung seperti lembaga masyarakat maupun lembaga pemerintah setempat. (h/srz)

Dulu Sumbar .................................................. dari Hal.1 Kuda ini bercirikan tubuh serasi, sifat tidak terlalu binal, tenaga kuat dengan ukuran tinggi pundak untuk kuda jantan 1,25 -1,50 meter. Dalam disertasi John Hendri di Ruang Seminar Gedung E Universitas Andalas Selasa (26/4) diketahui, 20 tahun yang lalu, Sumbar adalah sentral peternakan kuda terbesar di Asia Tenggara yang pusatnya di Padang Mangateh Kabupaten 50 Kota. Dan, melalui Bantuan Presiden (Banpres), Sumbar mendapatkan bantuan pada 1968, 1974, 1976, 1977, 1981, 1983, dan 1989. Namun, dekade 90-an hingga 2000, perhatian terhadap kuda, terutama dari pemerintah, nyaris tidak ada. “Saya kira alasannya karena perubahan fungsi. Dulunya kuda sebagai alat transportasi, kini transportasi telah berganti mobil atau motor,” tutur Pembantu Rektor III Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok ini. Masih Memungkinkan Dalam reproduksi, kuda bukan jenis binatang yang mudah berkembang biak. Menurut John, kuda lebih sering mengalami majir (keguguran) dibandingkan spesies hewan lainnya. Data dari Dinas Peternakan, lebih kurang 25 persen dari kudakuda betina turunan throughhbred yang dipelihara tidak bisa bunting

dalam satu musim kawin. “Namun, bukan tidak ada cara. Pemeliharaan yang baik dan teratur memungkinkan pemeliharaan perkembangbiakan,” ujar John. Dan, yang telebih dahulu ditentukan adalah induk kuda, untuk menghasilkan anak kuda yang baik. Menurut John, kuda yang baik diternakkan lalu dijadikan bisnis adalah kuda throughhbred. “Mengenalinya mudah. Kuda jenis ini biasanya dijadikan kuda pacu. Pemenang adalah kuda yang terbaik itu,” sambungnya. Di Sumbar, kuda throughhbred merupakan perkawinan kuda betina lokal dengan pejantan throughhbred murni yang didatangkan dari Australia. Pemeliharaan Mengetahui siklus perkembangan kuda bisa menjadi cara untuk mengembangkan produksinya. Menurut John, yang penting diketahui itu fisiologi reproduksi ternak kuda. Fisiologi ini terdiri dari masa pubertas, siklus birahi, lama birahi, lama bunting, umur kawin pertama, umur beranak pertama, dan jarak beranak. Kuda memasuki masa pubertas selama 15-24 bulan, siklus birahinya 21-22 hari, dan lama birahi 24-144 jam. “Setelah ini, pada umur kawin

pertama yang penting diketahui yaitu umur yang tepat melakukan perkawinan pertama. Ini merupakan kunci keberhasilannya,” tutur John. Menurut John, kuda betina akan cepat beranak apabila dikawinkan segera setelah terlihat gejala birahi. “Untuk tujuan beranak itu, kuda yang baik semakin pendek jarak beranak semakin tinggi produktivitasnya,” urai John. Lalu, kenapa kuda mudah mengalami majir? John memprediksi, bagi peternak, faktor kesehatan kuda sering tidak dipahami. Seekor kuda yang tampak secara fisik belum tentu sehat secara fisiologis. Ditambahkan John, beberapa faktor yang menyebabkan kemajiran adalah penyakit infeksi, cacat pada alat kelamin, ketidakseimbangan hormonal, dan faktor nutrisi dan psikologi. “Dan, yang paling banyak terjadi karena infeksi. Banyak kuda betina yang di dalam saluran reproduksinya terdapat kuman,” tutur John. Maka, mengetahui masa-masa itu dan penyakitnya, lebih memudahkan untuk melakukan tindakan selanjutnya. John menggaransi, bila memerhatikan itu, kuda akan menjadi ‘lahan’ bisnis yang baik. Meski kuda tidak lagi dijadikan alat transportasi, tapi di banyak daerah olahraga pacu kuda masih semarak. (h/adk)

Sekdaprov Sumbar Mahmuda Rivai dan Kepala Biro Pemerintahan dan Kependudukan Setdaprov Sumbar Fachril Murad yang dihubungi Haluan secara terpisah Selasa (26/ 9), di Padang mengatakan, kabar tersebut sangat membanggakan. Namun karena belum diperoleh informasi secara resmi maka belum bisa dikomentari sepenuhnya. “Kita belum mendapatkan informasi resminya. Bila berita itu benar adanya, maka tentunya kita sangat berbahagia dan bangga. Dharmasraya menjadi daerah terbaik dari 164 daerah hasil pemekaran,” kata Mahmuda. Sedangkan soal Mentawai yang hanya menduduki peringkat 102 dari 164 daerah otonom baru, menurut Fachril, prestasi tersebut tidak mengherankan. Mentawai termasuk daerah terpencil di kawasan Indo-

nesia bagian barat. Kabupaten kepulauan itu sangat minim dalam segala hal, minim sarana prasarana, minim sumber daya manusia dan sulitnya transportasi ke daerah itu, ditambah lagi faktor cuacanya. “Mentawai merupakan daerah terpencil di Indonesia bagian barat. Faktor alam sangat mempengaruhi perkembangan daerah tersebut. Untuk berhubungan dengan masyarakat luar Mentawai saja, harus memperhatikan waktu. Ada masa-masa sulit menjangkau daerah itu, karena gelombang laut yang sangat besar,” ujar Fachril. Meski demikian, Pemprov Sumbar tetap memberikan bimbingan dan supervisi bagi daerah otonom baru ini. Namun upaya lebih besar untuk memajukan daerahnya sejajar dengan daerah kabupaten/kota lainnya di Sumbar, sangat tergantung dari

kreativitas kepala daerahnya. Setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dharmasraya sejak dimekarkan memang menunjukkan kemajuan yang signifikan. Apalagi letak daerah itu yang berada pada jalur lintas Sumatera turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Dia menjadi daerah persinggahan. Dharmasraya juga memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak untuk dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Perkembangan suatu daerah turut ditentukan oleh letak daerah tersebut, seperti Dharmasraya. Tetapi kreatifitas kepala daerah juga dapat merubah nasib daerah tersebut yang tidak beruntung dari letaknya, misalnya saja Kota Sawahlunto,” terang Fachril. (h/vie)

Pantai Cervia sendiri sebenarnya juga sudah mulai lengang dari pengunjung sehabis empat hari luburan sejak Jumat lalu. Hanya sekitar 30 persen saja wisatawan yang tinggal di sini bersama keluarga mereka. Saya pun bersama Jhon Chaniago dan Huda Alhaddad juga sudah bosan berada di sini. Tak ada hal-hal baru yang kami lihat. Namun kami tidak bisa meninggalkan lokasi seenaknya. Ada aturan main, ada etika yang harus kami patuhi. Dan, semua peserta sepakat begitu. Kita baru boleh pulang setelah gelanggang usai. Sebenarnya, jadwal kepulangan kami ke Indonesia dengan Qatar Air dari Roma adalah tanggal 2. Kami salah set saat memesan tiket. Mestinya pulangnya tanggal 3 Mei, karena acara penutupan baru tanggal 1 petang dan panitia akan mengantar seluruh peserta ke Bologna, 150 km dari Cervia. Tapi, karena kami sudah terjadwal pulang tanggal 2 dan dari Cervia harus tanggal 1, pihak panitia Artevento dapat memahami. Hanya saja, tidak ada fasilitas transportasi untuk kami ke Bologna. Jadi, ya, pulang sendiri saja. Meski kemarin itu kami dan peserta lainnya tak bisa melepas layang-layang selama beberapa jam hingga laporan ini saya tulis, bercerita tentang layang-layang saja juga mengasyikkan. Di seluruh dunia saat ini, Jepang paling nomor satu dalam permainan ini. Setiap tanggal 5 Mei, festival layang-layang di Jepang justru tercatat paling besar di dunia dan dihadiri oleh jutaan orang. Cervia sendiri yang sudah mengadakannya sejak 31 tahun yang lalu, ketika umur saya baru 17 tahun, belum pernah seramai di Jepang. Namun sekarang, Jepang sedang berduka akibat dihantam gempa bumi dan tsunami. Peserta dari Jepang pun tak muncul di Cervia. Padahal, setiap tahun mereka terus hadir dan sangat ditunggu-tunggu. Tetapi, karena Jepang nampaknya sekarang menjadi ahli layang-layang, maka permainan Rokkaku (layang-layang adu ala Jepang) tetap dilakukan. Semua negara pasti punya layangan jenis ini, termasuk dari tim kami. Sumatera Barat sendiri sebenarnya sudah mengenal layang-layang sejak lama, ratusan tahun yang lalu. Namun yang paling dicatat sejarah, adalah layang “dangung”, bukan Danguang-Danguang-nya Limapuluh Kota. Layangan jenis ini hampir

dimiliki seluruh daerah dan konon mampu memikat anak gadis. Di kampung saya di Pariaman, saat saya masik kecil, abak saya juga tukang bikin layang-layang, termasuk layang dangung itu. Saya sering diajak pergi berlomba layang-layang ke berbagai daerah di sekitar Pariaman. Setiap selesai panen, di kampung kami pasti ada perlombaan layanglayang. Hadiahnya, mulai dari rokok, kain sarung sampai kambing dan sapi. Tapi, perlombaannya bukan model rokkaku yang diadu (seperti layang maco di kampung kita). Layangan yang sudah terbang diikat sejajar di sebuah balok atau kayu dan layang siapa yang bisa bertahan (talinya tidak mengendor dan berada paling atas) dalam beberapa menit, itulah pemenangnya. Dulu itu, kami mengenalnya dengan layang-layang tegak tali lurus ke atas. Inilah layangan yang paling disukai dan harganya bisa mahal. Tapi, di Cervia, orang membawa beragam layangan. Tak satupun dengan kertas minyak seperti di kampung kita sekarang. Harganya juga bukan kepalang. Ada yang empat juta rupiah, dan ada pula yang ratusan ribu. Tergantung ukuran dan bentuknya. Dalam berbagai literatur yang bisa dicari di internet, seperti di Wikipedia, di Majalah Arkeologi Online dan lain-lain, sejarah layanglayang ini tercatat 3000 SM di China, saat masih dinasti Han. Pada masa pemerintahan Dinasti Han (200 SM200 M) ini, militer Cina menempelkan potongan batang bambu pada layang-layang mereka. Saat “pasukan” layang-layang melintasi pasukan musuh, angin yang menerobos rongga bambu mengeluarkan bunyi siulan. Barangkali karena jumlahnya banyak, siulannya menjadi gemuruh. Cukup untuk membuat musuh panik dan lintang pukang melarikan diri. Layang-layang pun menyebar ke kawasan Asia, Jepang, Korea, Melayu, hingga ke Selandia Baru. Bentuk layang-layang di Eropa mulai berkembang pada abad pertengahan (1100 - 1500). Salah satunya dikembangakan dengan panji-panji militer serupa kantung penangkap angin. Baru tahun 1500-an muncul bentuk jajaran genjang, yang kemudian menjadi populer di Eropa. Menurut dasarnya layang-layang dikelompokan menjadi 5 jenis. Yang tertua, rata berbentuk jajaran genjang.

Jenis ini memerlukan ekor untuk menimbulkan tahanan dan merpertahankan tegaknya arah terbang. Makin kencang angin, harus makin panjang pula ekornya. Panjang ekor paling tidak tujuh kali diagonal. Sedangkan lengkung pada layanglayang sengaja dibuat untuk menciptakan sudut terhadap arah angin, sehingga layang-layang dapat terbang stabil tanpa bantuan ekor. Layanglayang melengkung ini dipatenkan pada tahun 1891 oleh William A. Eddy asal Amerika. Layang-layang kotak berbentuk tiga dimensi ditemukan oleh Lawrence Hargrave dari Australia tahun 1893. Untuk menerbangkannya perlu angin yang cukup kuat dan stabil. Lain lagi dengan dengan layanglayang delta hasil temuan Francis M. Rogallo dari AS tahun 1941 yang bisa diterbangkan dengan angin sepoi-sepoi. Nenek moyang alat terbang layang ini bentuknya berupa dua permukaan segitiga yang bertemu di satu sisi dengan membentuk sudut. Pada garis pertemuan ini dipasang sirip vertikal di sebelah bawahnya. Sirip sekaligus lunas penyeimbang ini berfungsi sebagai kekang kendali yang langsung tersambung dengan benang. Sedangkan layang-layang flexible ditemukan oleh Domina C. Jalbert dari AS tahun 1963. Jenis ini memang tanpa rangka, sehingga tiap bagian disambung dengan dijahit atau dilem sampai bentuk bisa melayang. Salah satunya parafoil kain yang serupa parasut. Di Inggris layanglayang hanya boleh mencapai ketinggian 60 M, minimal 5 km di luar wilayah bandara. Sudah sejak tahun 1749 layanglayang dipakai dalam penelitian ilmiah. Waktu itu Alexander Wilson (1714-1786) dan Thomas Melvil (1726-1753) dari Skotlandia memasang termometer pada layang-layang untuk mengukur permukaan bumi. Dengan layang-layang pula pada tahun 1752, negarawan dan ilmuwan AS Benjamin Franklin berhasil membuktikan teorinya bawa petir itu bermuatan listrik. Layang-layang kotak berperan penting dalam pengembangan pesawat, karena Orville dan Wilbur Wright menggunakan jenis ini untuk menguji teori mereka tentang pemelintiran sayap, sebelum akhirnya berhasil menemukan pesawat terbang pertama tahun 1903.

Layang-layang ................................................ dari Hal.1

Pustaka DPRD ............................................... dari Hal.1 “Untuk meminjam cukup banyak dan biasanya meminjam lewat staf komisi. Tapi yang datang langsung jarang. Termasuk tahun ini,” kata salah seorang staf pustaka DPRD Sumbar Deni, Selasa (26/4). Selain dimanfaatkan untuk anggota dewan, pustaka di DPRD juga dapat dimanfaatkan oleh orang luar, seperti mahasiswa dan pelajar, ataupun masyarakat umum lainnya.

Pelajar dan mahasiswa dapat meminjam buku, dengan syarat memberikan kartu identitas, seperti KTP dan kartu mahasiswa. “Namun buku itu dipinjam, hanya untuk dikopikan. Sebab buku di pustaka tidak boleh dibawa pulang,” katanya. Sementara Kabag Humas DPRD Sumbar Syafri Yusuf menuturkan, keberadaan pustaka sebagai penunjang dari kegiatan dewan. Dalam pustaka

katanya menyimpan banyak pengetahuan. Siapa saja boleh meminjam buku di pustaka dewan. Asalkan tujuannya memang menambah pengetahuan. “Jika ingin dekat dengan sumber pengetahuan, maka datanglah ke pustaka. Jika tidak, berarti termasuk orang yang rugi. kenapa tidak, bukunya sudah ada, namun tidak dimanfaatkan,” ujar lelaki yang akrap dipanggil buya itu. (h/rud)

Pusat Pemerintahan ....................................... dari Hal.1 Saya manyampaikan terimakasih juga kepada pemerintah pusat yang sudah menerbitkan PP untuk menjadi payung hukum dari pemindahan pusat pemerintahan Kota Padang dari kawasan yang kini amat padat ke kawasan yang Insya Allah akan jadi wilayah pengembangan kota. Di kawasan Aia Pacah itu pusat pemerintahan baru pada tahun ini juga akan dibangun. Tahun ini akan dimulai membangun beberapa kantor, diantaranya kantor Walikota Padang dan beberapa kantor lainnya. Termasuk nantinya gedung DPRD Kota Padang. Semua kantor pemerintahan akan menyatu dalam satu kawasan sehingga semakin mempermudah dan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat. Tetapi manfaat yang lebih besar dengan pemindahan pusat pemerintahan yang baru ke kawasan Timur kota Padang ini tengah menanti dan membuka harapan yang besar untuk hidup lebih baik. Mengapa? Telah sepakat para ahli pembangunan, untuk memicu pusat

pertumbuhan ekonomi baru di sebuah kawasan, mesti ada faktor X yang dapat berperan sebagai energi yang dapat menjadi lokomotif untuk menarik berbagai gerbong unit ekonomi baik makro maupun mikro. Faktor X itu akan dapat memicu terjadinya lompatan besar ke depan (bigjump). Faktor X ini bisa hasil engineering dan pada beberapa wilayah bisa juga karena hasil fenomena alam atau penemuan hasil bumi yang bernilai sebagai sumber ekonomi baru. Mempergunakan pendekatan di atas, pemindahan pusat pemerintahan Kota Padang dipastikan akan berperan sebagai faktor yang secara simultan akan memicu tumbuhnya pusat-pusat perekonomian baru, sektor pelayan jasa dan arus barang ke kawasan baru itu akan menggurita sampai ke pinggir-pinggir Kota Padang di bagian Timur. Lain dari itu, akan terjadi pula transformasi dan inovasi dalam pengolahan dan pemasaran hasil pertanian kawasan timur Kota Padang

ke cara-cara yang lebih modern dan akan menyebabkan terjadinya nilai tambah ekonomi kepada masyarakat yang bergerak disektor usaha tani. Dengan adanya pemindahan pusat Pemerintahan baru nanti, satu lagi soal paling pelik akan segera kita atasi di Kota Padang. Pemindahan pusat pemerintahan itu dengan sendirinya akan mengurai kemacetan di beberapa titik penting di kawasan Kota Padang. Pendek kata, pemintahan pusat Pemerintahan itu akan memainkan peran multiplayer effect pada semua sisi kehidupan masyarakat Kota Padang. Beberapa puluh tahun ke depan, kawasan timur Kota Padang benar-benar akan menjadi kota yang apik, indah dan nyaman. Demikian pula Kota Padang di kawasan yang sekarang ini, akan menjadi kota yang sangat menunjang bagi dunia wisata Sumatra Barat. Oleh karena itu merancang Kota Padang dikawasan yang sekarang sebagai kota yang berorientasi industri pariwisata adalah satu hal yang perlu kita dukung bersama.


12

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Laporan Khusus

Sawahlunto Masuk 10 Pemerintahan Berprestasi Nasional

Amran Nur

SAWAHLUNTO menjadi satu-satunya pemerintahan kota di luar Pulau Jawa, yang masuk ke dalam sepuluh besar penyelenggaraan pemerintahan kota berprestasi paling tinggi secara nasional, untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2009. Kota bekas tambang dengan visi kota wisata tambang berbudaya itu ditetapkan sebagai peringkat ke-6 dengan bobot skor 2,8713 dalam keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 120276 tahun 2011, setelah Kota Surakarta, Semarang, Banjar, Yogyakarta dan Kota Cimahi. Sementara itu Kota Probolinggo, Mojokerto, Sukabumi dan Kota Bogor berada di bawah Sawahlunto dalam sepuluh besar pemerintahan kota yang berprestasi paling tinggi secara nasional. “Penghargaan ini merupakan jerih payah seluruh elemen masyarakat dan aparatur yang ada. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bahu membahu dalam pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan Sawahlunto ini,” ujar Walikota Sawahlunto, Amran Nur melalui Kabag Humas, Andy

Rastika kepada Haluan, Selasa (26/4). Senada dengan Amran Nur, Sekretaris Daerah Sawahlunto, Zohirin Sayuti dalam jumpa pers kepada wartawan mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah dari prestasi bersama yang harus dipertahankan. Penilaian yang dilakukan tim evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah melingkupi kesigapan pemerintahan kota dalam melaksanakan dan menyelesaikan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (R-APBD) menjadi APBD. Setidaknya, dalam R-APBD Sawahlunto tahun 2009 menurut Zohirin Sayuti rampung pada 28 November 2008, sesuai dengan ketentuan yang ada. “Hasil penilaian ini akan jauh lebih baik lagi, jika hasil evaluasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Akan tetapi, kala itu hasil pemeriksaan BPK terhadap Sawahlunto masih dengan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP),” tambah Zohirin. Andai saja lanjut Zohirin, Sawahlunto mendapatkan predikat WTP, berkemungkinan tim penilai evaluasi penyelenggaraan daerah akan menempatkan Sawahlunto pada posisi yang lebih tinggi lagi. Wakil Walikota Sawahlunto, Erizal Ridwan secara terpisah mengatakan peringkat dan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2009 ini merupakan prestasi yang harus dipertahankan. Selain ketepatan pengajuan APBD, menurut Erizal prestasi ini juga dipengaruhi dengan pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, baik pemerintah kota maupun dari pihak legislatif sendiri. Keberhasilan Sawahlunto dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat, mulai dari sektor

pendidikan dengan porsi belanja yang melebihi angka 25 persen, pelayanan kesehatan yang semakin baik, termasuk upaya pengembangan ekonomi kerakyatan. Tahun 2009 merupakan tahun perdana bagi duet Amran Nur dan Erizal Ridwan dalam memimpin Kota Sawahlunto. Namun demikian, bagi Amran Nur sudah merupakan periode kedua setelah menang dalam Pilkada pertengahan 2008 lalu, untuk memimpin kota berbentuk kuali itu. Penghargaan itu ditandai dengan diserahkannya surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kepada Walikota Sawahlunto, Amran Nur, Senin (25/4) di Kantor Walikota Bogor. Piagam penghargaan atas pemerintahan berprestasi itu akan dilaksanakan langsung di Istana Presiden pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2011 mendatang. Tampilnya Sawahlunto sebagai satu-satunya kota di luar Pulau Jawa dalam sepuluh besar pemerintahan kota berprestasi itu memberikan tanda bagi Sawahlunto untuk layak menjadi daerah utama di Sumatra Barat, maupun tingkat Pulau Sumatera sendiri. Walikota Amran Nur, Wakil Walikota Erizal Ridwan dan Sekda Zohirin Sayuti sama-sama meyakini bahwa prestasi yang telah diukir saat ini harus dipertahankan untuk masa yang akan datang. (***)

Erizal Ridwan


13

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Pokmas Usulan Dianggap Ilegal

PADANG, HALUAN — Upaya warga Kelurahan Gunung Sarik dan Kuranji, Kecamatan Kuranji untuk membentuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) jelang pencairan dana rehab-rekon tahap III terbentur aturan. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menganggap upaya yang mendorong terbentuknya 17 Pokmas itu ilegal karena tidak difasilitasi oleh fasilitator resmi yang ditetapkan PjOK (Penanggungjawab Operasional Kegiatan) Provinsi Sumatera Barat. Hal ini disebut oleh Kepala BPBD Kota Padang, Dedi Henidal saat dihubungi Haluan,

Selasa (26/4). Menurut Dedi, pihaknya sudah melayangkan surat edaran (SE) terkait pembentukan Pokmas Usulan tersebut kepada. SE bernomor 800/ 114/BPBD.Pdg/III-2011 tanggal 2 Maret 2011 tegas-tegas menuliskan 17 Pokmas usulan tersebut dibentuk tidak berdasarkan mekanisme yang ada. Mantan Kasat Pol PP Kota Padang ini, mengatakan, pendataan warga korban gempa

yang belum mendapatkan bantuan tidak dilakukan melalui mekanisme yang ada. "Pokmas usulan atau Pokmas apalah namanya saya anggap ilegal dan merupakan hal yang melawan hukum," katanya. Mekanisme sebenarnya seperti yang diatur dalam Petunjuk Teknis (Juknis) yang disepakati BPBD, kata Dedi Hanidal. Awalnya pendataan korban gempa yang akan mendapatkan bantuan itu dilakukan oleh RT dan diserahkan ke Fasilitator Kelurahan (Faskel) yang sebelumnya harus diketahui oleh Lurah dan Camat. Setelah itu data-data itu divalidasi lagi oleh Faskel dan sekaligus ditentukan kri-

teria kerusakan rumah korban yakni rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Setelah direkap kemudian dibentuk Pokmas. Pokmas tersebut dibentuk oleh Tim Pendamping Masyarakat (TPM) dan didampingi oleh Fasilitator Kelurahan (Faskel). Kemudian diajukan ke PJOK untuk disetujui dan dicairkan dana bantuannya. Jadi menurut Dedi Hanidal, Pokmas yang dibentuk oleh pihak selain TPM dan Faskel resmi, tidak akan dibantu oleh BPBD. "Jika sudah ada pihak yang ditunjuk pemerintah dalam mengelola bantuan gempa, yang lain tidak usah ikut campur karena penyaluran

bantuan tersebut telah diawali dengan perencanaan yang matang," ujar Dedi. Pungutan Pokmas Usulan di Kelurahan Gunung Sarik diinisiatifkan oleh warga sekitar dikoordinir oleh Feri Irwanto. Proses ini berhasil mendata 650 warga korban gempa 30 September 2009 untuk mendapatkan bantuan gempa dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk tahap ke tiga. Warga yang didata itu merupakan korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa namun belum mendapatkan bantuan gempa pada tahap pertama dan ke dua pada

Pokmas usulan atau Pokmas apalah namanya saya anggap ilegal dan merupakan hal yang melawan hukum Dedi Henidal Kepala BPBD Kota Padang

anggaran 2010-2011 kemarin. Untuk kelancaran operasional pendataan, masingmasing dari warga dimintai biaya administrasi sebesar Rp50 Ribu. Dari pengumpulan biaya

Ketua Pokmas Bantah Potong Dana Gempa

Drs. Desmon Danus M.Si (Camat Kuranji)

Dikhawatirkan Ganda

DATA usulan dari masyarakat tidak bisa dipakai. Hal ini dikhawatirkan akan menyulitkan Faskel dan TPM (Tim Pendamping Masyarakat) untuk memvalidasi data. Jika data usulan itu tetap dipakai, dikhawatirkan datanya terdempet atau ganda setelah disesuaikan dengan database yang ada di Kecamatan dan Kelurahan. Kemungkinan data yang akan dipakai pada validasi yang akan dilakukan Faskel bulan depan (Mei 2011), tetap data yang ada dalam database. Jika pihak tertentu tetap memaksa, data usulan hanya bisa digunakan sebagai pendamping saja.(h/dfl)

Ir. Zulfiatno M.Sc (PjOK Provinsi Sumbar)

Tergantung Lurah dan Camat

SAH atau tidaknya pengusulan data Pokmas yang diusulkan oleh masyarakat, tergantung penilaian masing-masing Lurah dan Camat. Soal ilegal atau tidak, hal itu belum bisa dikatakan saat ini. Semua itu merupakan wewenang pejabat yang ada di daerah masing-masing karena pastinya Lurah dan Camatlah yang berhak menentukan hitam putih kebijakan yang dilahirkan tergantung warganya. Pembentukan Pokmas yang sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) atau mekanisme yang dilahirkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah Pokmas tersebut dibentuk oleh Tim Pendamping Masyarakat (TPM) yang didampingi oleh Fasilitator Kelurahan (Faskel). Anggota Pokmas itu sebelumnya telah ada dalam database . Awalnya Database itu dikumpulkan oleh masing-masing RT yang telah melakukan pendataan jauh-jauh hari pascagempa 2009.(h/dfl)

HASWANDI

ULAT BULU — Inilah ulat bulu yang muncul di tanaman kacang warga Purus V Padang pada Selasa (26/4) kemarin. Hama ulat bulu kini telah menyerang empat titik di Kota Padang dan masing-masing titiknya ditempati ulat bulu yang berbeda jenis. (berita terkait di halaman 14)

Karena Masyarakat tak Percaya Pemerintah

PADANG, HALUAN — Wakil merintah Kota Padang dan pengelola bantuan gempa dinilai Ketua Komisi IV DPRD Kota kurang koordinasi dan sosialisasi Padang, Maidestal Hari Madan penyaluran bantuan. Akibathesa menilai timbulnya data usulan ke Kelurahan dari nya masyarakat tidak mengetamasyarakat merupakan akibat hui tahapan penyaluran bantuan gempa yang telah ditetapkan. dari ketidakpercayaan maKarena belum mendapat syarakat terhadap pemerintah. bantuan, mereka merasa telah Menurutnya, KetidakperMAHESA cayaan ditimbulkan akibat ketidisisihkan dan khawatir tidak dakjelasan pemerintah dalam akan pernah lagi mendapatkan penyampaian tahapan penyaluran bantuan setelah dana bantuan tahap bantuan sebelumnya. Ia menilai pe- pertama dan kedua selesai didistribusikan dan diterima oleh sebagian besar korban gempa lainnya. "Maka dari itulah timbul inisiatif korban gempa untuk mengusulkan nama-nama mereka sendiri untuk mendapatkan bantuan tahap kemarin. Pengambilan dana “Sementara, Pokmas lain tiga," katanya. Politikus muda ini didampingi oleh Fasilitator yang belum karena menunggu menyubutkan pengusulan namayang ada di Kelurahan (Faskel) proses administrasi yang sekamasing-masing. rang sedang dipelajari oleh Jumlah dana yang telah PJOK Provinsi. Jika PJOK ditransfer dari rekening Badan Provinsi menyepakati, maka Nasional Penanggulangan administrasinya itu langsung Bencana (BNPB) kepada 1.704 ditandatangani dan dananya Pokmas yakni Rp 33. 906. segera ditransfer ke rekening 960.000. Masing-masing Kepala masing-masing. Diperkirakan Keluarga menerima Rp3 ribu dana lauk pauk untuk Kota setiap hari selama 60 hari, untuk Padang yang masih ada di maksimal 5 orang anggota rekening BNPB berkisar Rp9 keluarga. Dengan demikian, Miliar. Keseluruhan dana lauk setiap keluarga ULP hingga pauk mencapai sekitar Rp43 Rp900 ribu. Miliar. (h/dfl)

ULP Senilai Rp33 M Lebih Disalur PADANG, HALUAN — Penanggung Jawab objek Kegiatan (PJOK) Kota Padang telah mentransfer uang lauk pauk ke 1.704 rekening Kelompok Masyarakat (Pokmas) korban gempa yang ada di daerah setempat. Sementara dana untuk 447 Pokmas akan menyusul. Asnul ketika dihubungi, Selasa (26/4), mengatakan, uang lauk pauk yang telah ada di masing-masing rekening Pokmas sudah mulai dicairkan oleh masing-masing Ketua Pokmas sejak Senin (25/4)

tersebut berarti terkumpul dana Rp32.500.000. Dana tersebut kata Feri Irwanto, digunakan untuk membiayai seluruh pembuatan administrasi seperti percetakan foto, foto kopi KTP, KK dan lainnya. Kemudian data tersebut dibagi menjadi 26 usulan kelompok masyarakat, dimana masingmasing kelompok terdapat 25 KK. Setelah terbentuk, kemudian data tersebut diserahkan kepada Lurah masing-masing. “Iuran sebesar itu sukarela dari masyarakat diperkuat surat pernyataan dari mereka sendiri. Mereka sadar upaya ini untuk membantu mereka agar dapat dana bantuan gempa,” katanya. (h/dfl)

nama korban gempa tidak ada salahnya malahan akan membantu pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan validasi supaya tidak ada lagi korban gempa yang tertinggal pada penyaluran dana bantuan tahap III. Terkait pungutan Rp50 ribu ia menilai itu juga tidak persoalan. Iuran diberikan masyarakat dengan suka rela dan penggunaan anggaran tersebut juga jelas. "Tidak mungkin pula ada orang yang mau membantu masyarakat sekarang dengan menggunakan dana pribadi. Jika masyarakat yang nantinya akan mendapatkan bantuan, apa salahnya mereka yang menanggung Administrasinya terlebih dulu.(h/dfl)

PADANG, HALUAN — Setelah menuntaskan pemeriksaan terhadap kasus distribusi dana gempa wilayah hukum Polsekta Lubeg, giliran jajaran penyidik Polresta Padang menindaklanjuti kasus serupa. Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polresta Padang memeriksa Ketua Pokmas Melati, Kecamatan Lubuk Begalung berinisial “Mly”. “Terlapor “Mly” diperiksa Sabtu (23/ 4) pekan lalu,” kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Bambang Suharyono SIK kepada Haluan, Senin 25/4. Kata Bambang, terlapor diperiksa penyidiknya selama dua jam dan harus menjawab 20 pertanyaan sejak pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, “Mly” sudah dilayangkan panggilan untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus pemotongan dana gempa. Sebelumnya, kata Bambang lagi, pihaknya telah memintai keterangan sekretaris dan bendahara Pokmas Melati ini. “Sekitar dua jam Ketua Pokmas Melati tersebut diperiksa di ruangan penyidik Tipikor dan menjawab 20 pertanyaan dari penyidik,” kata Bambang. Sekian pertanyaan yang dilayangkan kepada ketua pokmas ini, ternyata ia membantah bahwa ada pemotongan dana gempa tersebut dari Rp1 juta hingga Rp2 juta. Dana gempa tersebut diberikan utuh kepada korban gempa. Namun, setelah korban menerima uang dana gempa ini, warga memberikan uang Rp1 juta untuk tanda terima kasih, bukan memotong dana gempa tersebut. Ditambahkannya, dengan adanya perbedaan keterangan tersebut, maka akan ada saksi tambahan untuk kasus pemotongan dana gempa tersebut. (h/nas)


14

Padang

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

SUDUT KOTA PADANG DIJEJALI ULAT BULU

Polresta

0751-22317

Damkar

0751-92113

DPRD

0751-690960

BPBD

0751-91547

Walikota

0751-92202

RSUD

0751-93550

Berasal dari Spesies Berbeda

PADANG, HALUAN— Hama ulat bulu kini telah mulai masuk ke Kota Padang. Hingga saat ini, setidaknya hama tersebut telah menyerang empat titik di Kota Padang. Di antaranya di sekitar belakang pasar Lubuk Buaya, kawasan Perumahan Kapela Lubuk Buaya, Tanah Kongsi Pondok dan Jalan Purus V Padang.

SELINGKAR KOTA KPK Sosialisasikan Pembangunan Zona Integritas PADANG, HALUAN — Rombongan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipimpin Wuryono Prakoso, kemarin melakukan sosialisasi pembangunan zona integritas terhadap SKPD dan pejabat di lingkungan Pemko Padang. Sosialisasi itu, tak hanya dilakukan di Kota Padang, tapi juga dilaksanakan di berbagai daeah di tanah air. "Zona integritas tersebut meliputi pelayanan publik, komunitas dan pendidikan. Out put yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penanaman integritas, serta partisipasi masyarakat untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik," kata Wuryono menjelaskan. Dalam sosialisasi itu, juga dijelaskan berbagai upaya untuk membangun kepercayaan publik terhadap aparat, dan orientasi ke peranan masyarakat melalui akuntabilitas, transparan, sesuai standar pelayanan, berdasarkan persamaan perlakuan dan keterjangkauan masyarakat. (h/ted)

Butuh Donatur untuk Perlengkapan Belajar PADANG, HALUAN — Sekolah Luar Biasa Wacana Asih Padang yang terletak di Jalan Alang Lawas V No.40 butuh donatur untuk melengkapi sarana yang menunjang pembelajaran. Menurut Ketua Yayasan MH. Thamrin S.Pt sekolah ini pernah mendapat bantuan dari Dinas pendidikan Provinsi Sumbar dan Jepang untuk membangun gedung. Kini SLB Wacana Asih Padang memilki tiga buah gedung. “Prasarana gedung sudah cukup, tetapi kami saat ini masih kekurangan sarana belajar seperti meja, kursi, lemari, papan dan perlengkapan lainnya. Dana yang kami butuhkan kurang lebih Rp 160 juta. Selama ini kami mendapat dana melalui proposal yang kami ajukan dan bantuan dari orangtua,” ujarnya. Perolehan bantuan dari orang tua murid melalui sistim silang yaitu bagi yang mampu membayar lebih dan bagi yang kurang mampu membayar semampunya bahkan dibebaskan pembayarannya. “Kami sangat mengharapkan bantuan dari donatur untuk melengkapi prasarana belajar”, ungkapnya mengakhiri. (h/cw18)

Naskah UN Tingkat SD Produksi Lokal

PADANG, HALUAN — Meskipun ujian akhir bagi siswa SD berubah nama dari Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Ujian Nasional (UN), namun pelaksanaanya belum sepenuhnya sama seperti pelaksanaan UN SLTP dan SLTA. Perbedaannya yaitu UN SD hanya memberlakukan satu jenis naskah soal saja. Sedangkan komposisi produksi materi soal yakni 75 persen oleh provinsi dan 25 persen oleh pusat. “Kalau untuk UN SLTP dan SLTA memberlakukan lima jenis naskah soal, sehingga hanya empat siswa saja dalam satu lokal ujian itu yang sama soalnya. Tapi untuk SD belum demikian. SD masih tetap satu soal, artinya sama bagi seluruh siswa di Sumbar ini,” kata Panitia Ujian Nasional Sumbar, Muliardi kepada Haluan, Selasa (26/4). Namun demikian, lanjutnya, perubahan UASBN ke UN secara bertahap juga meningkatkan kualitas pelaksanaan UN bagi sekolah dasar tersebut. Salah satu upaya yaitu sedikit merubah cara penilaian. Kalau sebelumnya nilai sekolah dan nilai UN sendirisendiri, tetapi mulai tahun ini melibatkan nilai sekolah dan nilai nasional yakni nilai sekolah 40 persen dan nilai UN 60 persen. Di samping itu, sesuai Permendiknas Nomor 2 tahun 2011 tentang ketentuan pelaksaan UN SD, penilaian sekolah diambil dari rata-rata gabungan nilai ujian sekolah dan nilai ratarata rapor semester 7, 8, 9, 10 dan 11. Dinas Dikpora Sumbar sudah melakukan sosialisasi ke seluruh kabupaten kota tentang pelaksanaan Ujian Nasional SD tahun ini. Diharapkan Dinas Pendidikan kabupaten/kota juga mengencarkan sosialisasi ke tingkat sekolah, sehingga sekolah dan siswa mengetahui system ujian dan system penentuan kelulusan yang baru tersebut. UN SD akan berlangsung tanggal 10-13 Mei 2011 dengan mata pelajaran yang diujikan di UN SD meliputi Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA. UN sekolah dasar di Sumbar diikuti 91663 siswa SD, 2087 siswa Madrasyah Ibtidaiyah dan 73 siswa SDLB. (h/vid)

TEDDY

DITUTUP— Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menuliskan pengumuman penutupan Jalan Belanti selama pelaksanaan UN di SMP 25 Padang. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsentrasi peserta saat menempuh Ujian. Jalur jalan ini ditutup dari pukul 08.00 -19.00 WIB

Wawako Perintahkan Tutup Jalan

PADANG, HALUAN — Wakil Walikota (Wawako) Padang Mahyeldi Ansharullah memerintahkan penutupan Jalan Belanti, Kecamatan Padang Utara saat meninjau pelaksanaan UN tingkat SMP dan MTs di SMP 25 Padang. Tak hanya itu, ia juga meminta pekerjaan yang tengah dilakukan di sekolah dihentikan sementara waktu. "Ini hanya berlaku dari pukul 08.00-10.00 WIB, kami tidak ingin konsentrasi anak-anak buyar karena ada kendaraan melintas dan tukang yang sibuk memukul-mukulkan palunya," kata Mahyeldi menjelaskan alasannya. Perintah itu kata Mahyeldi, bukanlah tanpa alasan sama sekali. Sebab, bangunan sekolah SMP 25 yang rusak berat akibat gempa 30 September 2009 lalu, saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Sementara untuk proses belajar mengajar, dilakukan di lokal darurat yang berada di pinggir jalan Belanti tersebut. Tak sekadar memerintahkan, Mahyeldi langsung menutup akses Jalan Beringin Belanti dan mema-

sang pengumuman pertanda sedang dilaksanaannya UN dan memerintahkan kepada Satpol PP untuk menjaga akses jalan tersebut selama pelaksanaan UN. Dengan ditutupnya jalan dan dihentikannyaaa pekerjaan pembangunan selama dua jam, Mahyeldi berharap peserta UN di SMP 25 bisa lebih fokus menghadapi ujian. Sehingga target yang diharapkan pasca UN bisa tercapai sebagaimana diharapkan. “Walau pelaksanaan UN dilaksanakan di lokal darurat, tapi tetap harus kondusif, tanpa ada kebisingan lalu lintas kendaraan. Camat dan pihak sekolah saya minta juga sensitif dengan kondisi ini ” ujar Mahyeldi yang didampingi Kadis Pendidikan, Bambang Sutrisno, kepala Sekolah SMPN 25 Padang, Dwifa Kesuma dan Camat Padang Utara, Amrita Luthan. Dalam kesempatan itu, Mahyeldi juga meminta camat beserta jajarannya dan pihak sekolah untuk lebih proaktif terhadap lingkungan dengan bekerjasama dengan masyarakat sekitar. Karena kenyamanan

siswa dalam melaksanakan UN, merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan. Dan semua itu berkait erat dengan lingkungan sekitar sekolah. Kepala sekolah SMP 25 Padang, Dwifa Kesuma dalam kesempatan itu, kepada Wakil Walikota menjelaskan, bangunan darurat SMPN 25 yang digunakan untuk UN terdiri dari 12 ruangan, sembilan ruangan berada di pinggir jalan Beringin Belanti tepatnya disamping Kantor Camat Padang Utara, dan tiga ruangan berada disamping bangunan SMPN 25 yang rusak akibat gempa 2009 lalu. "Walau menggunakan lokal darurat, peserta UN tetap maksimal sebagaimana data sebelumnya yaitu 237 orang dengan 26 orang pengawas setiap harinya," terang Dwifa. Dikatakan pulka, pembangunan SMPN 25 yang sedang berjalan merupakan bantuan dari Japan International Cooperation System. Bangunan sekolah tersebut terdiri dari tiga lantai dengan struktur anti gempa lengkap dengan fasilitas shelter.(h/ted)

FISIP Unand Kembangkan CEP

PADANG, HALUAN—Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unand mengembangkan Credit Earning Program (CEP) berupa pertukatan mahasiswa, dengan limit waktu satu semester. Menurut Dekan Fisipol Drs Alfitri MS, yang ingin dicapai mahasiswa memiliki semangat keindonesiaan. “Mereka (mahasiswa—red) berkenalan dengan orang lain yang tidak sesuku, tidak seagama, dan tidak lainnya. Ini akan membuat mereka belajar memahami temannya, untuk membuatnya mencintainya secara keseluruhan sebagai satu suku bangsa,” urai Alfitri. CEP telah dimulai sejak 2010. Sebanyak enam orang mahasiswa prodi Ilmu Administrasi Negara pergi belajar ke Lembaga Admi-

nistrasi Negara (LAN) Jakarta. Pada 2011, enam orang mahasiswa prodi HI dan Antropologi belajar ke Universitas Padjajaran, dan tiga orang mahasiswa Ilmu Administrasi Negara ke Universitas Brawijaya. Menurut Alfitri, tidak hanya ke universitas di Jawa, mahasiswa Fisipol berkesempatan pula merasakan kuliah di Universitas Malaya (UM) Kuala Lumpur. Pada 2010, 11 orang mahasiswa menuntut ilmu di sana selama dua minggu. Sebaliknya, mahasiswa UM mengutus 30 orang mahasiswanya ke Unand. “Saya kira, banyak hal yang akan diperoleh. Pengalaman mahasiswa bertambah. Cakrawala terbuka. Bila ia menemukan sesuatu yang baik di tempatnya belajar, bisa pula

membaginya di sini,” tutur Alfitri. Lebih jauh dituturkan Alfitri, mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar ini minimal telah berada di semester 5-6. Jelasnya, mesti memiliki Indeks Prestasi (IP) di atas rata-rata. Soal biaya kuliah, lanjut Alfitri, mahasiswa tidak dibebankan. “Biaya kuliahnya tidak disamakan dengan universitas yang dituju, tapi tetap seperti yang biasa mahasiswa bayar di Unand,” jelasnya. Rektor Unand Musliar Kasim menyebutkan, Unand berkomitmen untuk memperlakukan program ini di seluruh fakultas di Unand. Menurutnya, implikasi program tersebut dapat menambah pengetahuan mahasiswa, sama halnya dengan program kewirausahaan yang telah lebih dahulu dirintis. (h/adk)

Bayi yang Dibuang Ibunya Derita Influensa PADANG, HALUAN — Bayi malang yang ditemukan warga Kalumbuk, Kecamatan Kuranji pada, Senin (18/4) lalu kini masih dirawat di Instalasi Rawat Inap Anak RSUD Dr. Rasidin Sungai Sapih. Namun sejak tiga hari terakhir, kondisi kesehatannya agak menurun karena menderita influensa ringan. “Sebenarnya kondisi bayi itu cukup baik, hanya saja karena tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) kondisi ketahanan tubuhnya sedikit terganggu. Makanya kami membatasi pengunjung agar si bayi tidak terserang virus penyebab penyakit,” terang Kepala Instalasi Rawat Inap Anak RSUD Padang Melda Kartika kepada Haluan, Selasa (26/4) siang. Seperti diungkapkan Kepala Bidang Perawatan RSUD Padang Wirdanelly ZM, pihak rumah sakit telah memberlakukan pembatasan kunjungan terhadap bayi perempuan

ini. Hal ini dilakukan karena bebrapa hari terakhir kondisi kesehatan bayi yang kini berusia seminggu ini sedikit mengalami gangguan. “Kita tidak membiarkan warga untuk melihatnya secara langsung. Masalahnya, jika dibiarkan banyak orang berinteraksi, bisa-bisa bayi ini terjangkit penyakit. Kita hanya ingin memastikan sejauh masa penitipannya, bayi ini dalam kondisi sehat,” lanjutnya. Berdasarkan pantauan Haluan ke Instalasi Rawat Inap Anak RSUD Padang, Selasa siang, tampak ruang perawatan bayi ini dijaga oleh beberapa perawat. Selain dijaga ketat, hanya orang perawat saja yang diizinkan untuk mengurusnya. Sedangkan untuk masuk ke ruangan tersebut, segala sesuatunya harus diusahakan steril. Hanya saja, permasalahan hak asuh bagi bayi ini sepertinya tidak

bisa dituntaskan dalam waktu dekat. Pasalnya, pihak Polsek Kuranji masih dalam proses penyidikan untuk mencari tahu tersangka pembuangan bayi ini. “Sampai sekarang kami masih dalam penyelidikan. Tentunya kita berharap bisa mengidentifikasi orangtua bayi tersebut dalam kondisi apapun. Jadi sejauh ini setiap laporan yang masuk akan kita proses dan tindaklanjuti,” terang Kapolsek Kuranji Kompol Winarno saat dihubungi Haluan, kemarin. Menyangkut kapan waktunya untuk mempertimbangkan siapa yang berhak mengasuh bayi malang ini, menurut Winarno, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja serta pihak RSUD Padang. Ia menambahkan, sejauh ini warga yang mendaftarkan diri untuk bisa mengadopsi bayi tersebut telah sampai 17 orang. (h/cw02)

Berbeda dengan serangan ulat bulu di daerah lain, apa yang ditemukan di Kota Padang cukup aneh. Sebab, di setiap titik penemuan, semuanya tidak sejenis atau berbeda spesies. Meski demikian, unit Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Dipernakbunhut) Kota Padang mengklaim ulat tersebut tidak berbahaya bagi masyarakat. “Ulat bulu ini hanya menimbulkan gatal-gatal bagi manusia. Tetapi tidak akan berdampak pada kematian. Lagi pula, ulat bulu yang muncul di Kota Padang ini belum bisa disebut wabah, karena sifatnya masih spot, atau hanya muncul di tempat tertentu,” ujar Kepala Sarana dan Prasarana Dispernakbunhut Padang, Ali Amran, saat mengambil sampel ulat bulu di Purus V Padang, Selasa (26/ 4) kemarin. Menurut Ali Amran, ulat bulu yang muncul di pohon manggis warga di belakang pasar Lubuk Buaya Padang berwarna abu-abu dan berjenis Dasychira Inclusa. Sedangkan ulat bulu yang muncul di semak-semak kawasan perumahan Kapela Lubuk Buaya Padang berwarna kekuningan yang berjenis Orgya Postica. Sementara itu, ulat bulu yang muncul di semak-semak sekitar Tanah Kongsi Pondok berwarna kemerahan dan ulat bulu yang muncul di tanaman kacang giriang-giring di Purus V bewarna hitam kekuningkuningan masih dalam tahap identifikasi, karena sampel ulat bulu itu baru dibawa Selasa kemarin. “Semua jenis ulat bulu yang muncul mendadak ini akan diperiksa di Labor Hama Bandar Buat Padang. Mungkin dua hari setelah itu baru bisa diketahui jenis ulat bulu itu. Ulat bulu yang di Purus ini kemungkinan berjenis Dasychira Inclusa. Namun ulat bulu yang di Pondok belum bisa ditebak,” ujar Ali Amran. Menurut Ali, langkah terbaik untuk memberantas hama ini dilakukan dengan cara pembakaran, bukan penyem-

protan atau pemberian racun hama yang bisa berdampak negatif bagi masyarakat. “Kemunculan ulat bulu di Padang masih di ambang toleransi, tidak seburuk yang di Jawa. Namun kita perlu tindakan preventif secara cepat. Jika ada masyarakat yang merasa gatal-gatal akibat tersentuh ulat bulu, cukup diberi minyak goreng dicampur garam dan dioleskan pada yang gatal,” tambah Ali. Sementara itu, Kadis Pernakbunhut Padang, Syahirman berharap kemunculan ulat bulu di Kota Padang tidak dibesarbesarkan sebagaimana kemunculannya di Pulau Jawa. Karena yang terjadi di Kota Padang hanya karena pengaruh iklim, makanan dan mulai langkanya predator ulat bulu itu sendiri. "Kawan-kawan wartawan kami minta ikut memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait ulat bulu yang ada di Padang. Untuk diketahui, ulat tersebut bisa ditemukan di mana saja, apalagi di titik-titik yang memang ditinggalkan dan tidak terjaga kebersihannya," jelasnya. Kalau terus dibesar-besarkan kata Syahirman, hanya akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Padahal apa yang ditemukan di Padang, masih dalam ambang wajar dan tidak termasuk wabah. Instansi yang dipimpinnya kata Syahirman, akan senantiasa melakukan pengawasan dan kontrol yang ketat terhadap kemungkinan mewabahnya ulat bulu di Kota Padang. Kepada masyarakat, diminta untuk ikut pro aktif memberikan informasi. Syahirman yang ditemui bersama Ali Amran, Jamal selaku koordinator pengamat hama pertanian (PHP) Padang dan Suardi dari laboratorium PHPT dan PAH Bandar Buat serentak menyebutkan, untuk mengantisipasi menyebar dan meluasnya kemunculan ulat bulu tersebut, maka masyarakat harus secara bersamasama membersihkan lingkungan. "Jika lingkungan bersih, maka ulat mulu tak akan muncul," kata Syahirman memastikan. (h/wan/ted)

Gadis di Bawah Umur Dilarikan Pacar

PADANG, HALUAN — Seorang gadis di bawah umur sebut saja Mawar (15), dilarikan oleh seorang pemuda yang diduga pacarnya dengan inisial “H” (19) ke daerah Pekanbaru. Diduga anak tersebut telah disetubuhinya di rumah tersangka sebanyak satu kali. Orang tuanya bersama korban ini mendatangi Mapolresta Padang dengan nomor LP : 973/ K/IV/2011-Resta, Selasa (26/ 4) siang itu mengatakan, ia melaporkan kepada petugas bahwa anak gadisnya yang hilang dari rumah beberapa hari yang lalu. Ternyata, dibawa lari oleh seorang laki-laki yang berkerja sebagai karyawan PLN di Siteba. Dijelaskannya, hilangnya Mawar itu diketahui hari Kamis (14/4) lalu. Sebelumnya mereka memang sudah mengetahui bahwa anaknya yang masih di bawah umur itu dibawa kabur oleh “H”, yang diduga adalah pacar anaknya. Kemudian sebelum dibawa oleh pelaku, teman korban bernama Dian ini datang ke rumah untuk menjemput Mawar. Setelah itu, Dian memperkenalkan Mawar kepada seorang teman lelakinya yang

bernama “H”, jelasnya. “Saya mengaku tidak tahu bahwa mereka ini berpacaran. Sepengatahuan saya selama ini anaknya belum punya pacar,” ujar ibu korban bernama “W”. Ditambahkannya, saat itu, Dian mengajak Mawar untuk bertemu dengan terlapor. Setelah itu, “H” membawa ke rumahnya di kawasan Siteba, Padang dan disanalah Mawar disetubuhi, sebelum dibawa ke Pakanbaru. Wakapolresta Padang AKBP Wisnu Handoko mengatakan, laporan tersebut sedang ditindak lanjuti. Saat ditanyakan apakah korban benar disetubuhi terlapor atau tidak, Wisnu mengatakan belum bisa memastikan.“Kita masih menerima laporan dari orang tuanya, apakah benar dia disetubuhi atau tidak belum bisa kita pastikan, sebab untuk mengetahui itu tentu harus dilakukan visum, sementara korban masih kita cari” ujar Wisnu. Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pengembangan oleh bagian Unit Reskrim Polresta Padang untuk ditindaklanjuti, ungkapnya. (h/nas)


Sijunjung

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Lansek Manih

15

26 Jorong Belum Dialiri Listrik PLN

SIJUNJUNG, HALUAN—Sebanyak 26 jorong yang tersebar pada 10 nagari di Kabupaten Sijunjung hingga saat ini belum tersentuh jaringan listrik PT PLN. “Saat ini ada 26 jorong di kabupaten ini yang tak tersentuh jaringan listrik PLN,” ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sijunjung, Poltak Panjaitan kepada Haluan di ruang kerjanya. Dikatakannya, meski -26 jorong itu belum mendapatkan aliran listrik dari PLN, tetapi sebagian jorong sudah mendapatkan pasokan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Menurut Poltak, banyaknya

mentrian ESDM, melalui program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “Jorong-jorong yang belum teraliri listrik PLN, secara bertahap kita upayakan melalui PLTS, baik dari Kementrian KPDT maupun bantuan dari Kementrian ESDM,” katanya. Selain melalui PLTS, pihaknya juga mengupayakan melalui program listrik masuk desa (Prolides). Tahun ini, ada dua nagari yang masuk dalam Prolides PLN. Kedua nagari itu, adalah Nagari Silokek dan Durian Gadang.”Mudah-mudahan, nagari lain, seperti nagari Solok Amba dan Lubuak Tarantang, yang sama sekali belum terjamah jaringan PLN juga masuk dalam prolides,” harapnya.(h/azn)

jorong-jorong di kabupaten ini yang belum terjangkau aliran listrik karena terjadinya pemekaranan nagari beberapa tahun belakangan ini. Pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar jorong-jorong yang belum tersentuh aliran listrik PLN bisa terang benderang di malam hari. Upaya yang dilakukan pihaknya dengan mengajukan permohonan bantuan ke Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Ke-

Kader Posyandu Dinilai dihadiri Wakil Bupati Muchlis Anwar, Kepala SKPD, Ketua PKK Ny. En Yuswir Arifin beserta sejumlah anggota. Di hadapan tim penilai, Wakil Bupati Sijunjung Muchlis Anwar menyebutkan, pemerintah kabupaten terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan dan mengembangan posyandu di daerah ini. Salah satunya mengalokasikan dana melalui APBD untuk kegiatan Posyandu. “Tahun 2011 ini, kami me-

nganggarkan dana sebesar Rp1 miliar. Dana sebesar itu pada beberapa anggaran SKPD,” katanya. Alokasi dana itu menurutnya, sangat penting mengingat sekitar 29 ribu atau 15 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Sijunjung merupakan balita. Justru itu, peran posyandu itu sangat penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan berprestasi.”Titik awal dari pembangunan SDM berada pada pada masa balita,” tuturnya.(h/azn)

azneldi

ISI BBM-Salah seorang karyawati SPBU Perusda Kinantan mengisi BBM ke kendaraan Dinas Bupati Yuswir Arifin, usai peresmian SPBU tersebut.

SPBU Simpang Pengeran Diresmikan

SIJUNJUNG, HALUAN — Bupati Sijunjung Yuswir Arifin meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Perusahaan Daerah (Perusda) Kinantan, Senin (25/4). Peresmian SPBU yang terletak di Simpang Pangeran Muaro Sijunjung ditandai dengan penguntingan pita dan pengisian perdana BBM ke kendaraan bupati, wakil bupati dan Muspida serta Sekda. “Pembangunan SPBU ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM,” ujar Yuswir Arifin Dijelaskannya, pembangunan SPBU di atas lahan milik Pemkab itu sudah dimulai sejak 2007 lalu. Bahkan pelelangan sudah dilakukan, namun karena bermasalah dengan pihak

KPRI Karya Dharma Dikunjungi Tim Penilai SIJUNJUNG, HALUAN— Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Karya Dharma yang mewakili Kabupaten Sijunjung dalam lomba KPRI berprestasi tingkat Sumatera Barat, Selasa (26/4) dinilai tim penilai KPRI tingkat Sumbar. Tim penilai yang diketuai Fatrial Panai dengan anggota Trimarsono dalam penilaian itu mendengarkan ekspos yang disampaikan Ketua KPRI Karya Dharma Adlis. Adlis menyebutkan, Koperasi Karya Dharma berdiri awal Januari tahun 1970 dengan unit usaha dengan nama Kredit Simpan Pinjam Pegawai (KSPP). Namun seiring per-

kembangan tahun, unit usaha yang dikelola koperasi milik karyawan Pemkab Sijunjung ini terus bertambah. “Selain unit usaha simpan pinjam, koperasi Karya Dharma juga memiliki unit usaha waserda dan kontraktor,” katanya. Usaha simpan pinjam ini sebutnya, selain merupakan usaha awal dari koperasi, juga merupakan primadona dari usaha lainnya. Bahkan unit usaha simpan pinjam ini telah merealisasikan pinjaman kepada 727 anggota dengan nilai Rp15.382.620.000 naik sebesar Rp6.520.880.000 dibanding tahun lalu. Sementara usaha waserda,

selain memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi anggota, pengurus juga melayani barangbarang lain yang dibutuhkan anggota dengan bekerjasama dengan pihak ketiga. Sedang unit usaha kontraktor sejak beberapa tahun belakangan ini tidak jalan, lantaran tidak adanya tenaga ahli. Menyinggung modal sendiri menurut Adlis, pada tahun 2010 sudah mencapai Rp 3.563.134.085. Sedangkan modal pihak ketiga yang erasal dari dana PKPRI Sumbar, BKE, Bank Nagari dan BSM pada akhir Desember 2010 sebesar Rp 6. 307. 075.6741.(h/azn)

Langganan mulai

90

Rp.

Ribu

Open all Chanel selama 3 Bulan* Pilihan

Cerdas

untuk keluarga

Anda

HP. 0812 66 005258

RIDHO : 081374174949, 085278215868 683

684

Iklan Baris

DP 30 Jt-an DP 33 Jt-an DP. 35 Jt-an DP. 46 Jt-an DP. 50 Jt-an

ANGS 3,7 Jt-an ANGS 4,1 Jt-an ANGS 4,4 Jt-an ANGS 5,8 Jt-an ANGS 6,3 Jt-an

Hubungi Bagian Penjualan

FIRDAUS AMNA

08126776776 - 0751 9009500

ASTRA DAIHATSU READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU

TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 9 Jt an

A AN S GRATI n angsura a m perta

Dapatkan CASH BACK 20 Jt* * atau DP 0%

081363358095 0751 - 7858838 Way of Life!

Telah DIBUKA

PT. ELANG PERKASA MOTOR BUKITTINGGI Jl. Raya Padang - Bukittinggi KM. 5 Padang Luar

Grand Vitara, SX4, Splash, Swift Carry Pick Up, APV, Karimun, Mega Carry Pick Up, Real Van Hubungi :

ICI HASYIM HP. 08126705140 - 085274370949 ARY HP. 081378650517 - 081993953307 DINO HP. 085217172330

DP 15 Jt an DP 20 Jt an DP 14 Jt an DP 9 Jt an

Cicilan 3 Jt an Cicilan 3 Jt an Cicilan 3 Jt an Cicilan 2 Jt an

Hub : IBSI Dapatkan Cash Back s/d 20 jt, ++ 085263620821 Service sampai 081947999627 " PUAS " 0751-9773334

654 Padang

Avanza E TDP 32.510.000 Angsrn 3.130.000 Avanza G TDP 36.077.000 Angsrn 3.477.000 Avanza S TDP 38.699.000 Angsrn 3.739.000 Rush G TDP 45.834.000 Angsrn 4.454.000 Inova J TDP 44.078.000 Angsrn 4.278.000 Yaris J TDP 43.578.000 Angsrn 4.228.000

PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S YARIS J INNOVA RUSH Hubungi

Hubungi : Bag. Penjualan : DONI SAPUTRA,SE

DP 32.270.200 DP 35.713.500 DP. 38.518.200 DP. 43.295.300 DP. 43.808.300 DP. 45.609.700

Padang

ANGS 3.242.600 ANGS 3.597.200 ANGS 3.886.000 ANGS 4.377.900 ANGS 4.430.700 ANGS 4.616.200

EDY SOEMANTO

HP 0812 670 84384. Flexi 0751 782 4219

HP. 08126712726 / FLEXI 0751 7872220

Hub :

DP15.585.000 Angs 3.025.000 DP 18.176.000 Angs 3.556.000 DP 15.288.000 Angs 3.708.000 DP 16.829.000 Angs 3.059.000 DP 9.125.000 Angs 2.480.000 DP 19.204.000 Angs 4.074.000 081266115060 (0751) 8200228

MARCH LIVINA X-GEAR NEW GL X-TRAIL SERENA

MUKHLIS

Hubungi

DP 32.270.200 DP 35.713.500 DP. 38.518.200 DP. 43.295.300 DP. 43.808.300 DP. 45.609.700

Padang

ANGS 3.242.600 ANGS 3.597.200 ANGS 3.886.000 ANGS 4.377.900 ANGS 4.430.700 ANGS 4.616.200

ALJUFRI

081374991979 / 0751 7855179

TDP 18 Jt an TDP 10 Jt an TDP 13 Jt an TDP 15 Jt an TDP 15 Jt an

HUB :

PROSES CEPAT & MELAYANI TUKAR TAMBAH

RULLY

0813 88 67 88 96

Jazz LG Jazz RS City Civic CR-V Honda Freed

NEW SAVVY DP 22 Jt an EXORA DP 25 Jt an % NEW PERSONA DP 20 Jt an GEM 2 DP 19 Jt an GRATIS ANGSURAN

15

HP. 0813 6325 0959, (0751) 982 6889

BISA TUKAR TAMBAH & DATA BISA DIJEMPUT HUB

PERTAMA

081266022119 ROHANDA 085274100757 660

Hardtop

T

ahun 1977, Warna Kuning, Plat BA, Harga 85 jt. No. HP. 0852 6381 5997 670

Angs/bln 6,2 Jt an Angs/bln 6,6 Jt an Angs/bln 7,5 Jt an Angs/bln 9,5 Jt an Angs/bln 11 Jt an Angs/bln 7,8 Jt an

IKRAR

MOBIL DIJUAL Panther Smart

T

MOBIL DIJUAL

754

TDP 23 Jt TDP 25 Jt TDP 55 Jt TDP 69 Jt TDP 57 Jt TDP 30 Jt

Unit Tersedia, Tanpa Inden, Proses Mudah / Mobil Langsung Keluar Hub : Flexi : 7861997 081374359920, 081947429930

PROTON DP mulai dari

ANUGRAH JAYA MOTOR Jl. S. Parman No. 168 Honda CRV Th.2007 2400CC (Silver Stone) Honda Jazz Th.2004 IDSi Warna Biru Nissan Terano S2 Th.2004 Warna Hitam Avanza 2010 Tipe G Warna Merah Maron Avanza 2008 Akhir Tipe G Warna Hitam Honda CRV Th. 08 Avanza tipe G Th. 04,05,08,10 Fortuner Diesel Th.2009 Wrna Hitam

PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S YARIS J INNOVA RUSH

HONDA GAJAH MOTOR

DAIHATSU Xenia 1.0 Xenia 1.3 Luxio GM Minibus GM Pick Up Terios

661

AVANZA E AVANZA G AVANZA S INNOVA E INNOVA G

653

PAKET JUJUR & BENAR

Astra - Daihatsu

contoh bagi Perusda di Sumbar, karena tertib administrasinya. Untuk itu, dia kembali mengharapkan pengelolaan SPBU dikelola dengan baik dan profesional. Begitu juga pelayanan kepada masyarakat yang harus ditingkatkan. Direktur Perusda Kinantan, M. Rapani menyebutkan, SPBU memiliki tiga tangki yakni premium, solar dan pertamax dengan pompa sebanyak enam unit, yang dilengkapi dengan musala, kamar mandi dan ruangan usaha serta peralatan lainnya. “Tahap awal ini kita belum melayani pertamax, karena belum banyak kendaraan yang memakai pertamax. Ini sudah disetujui General Manager Unit Pertamina Cabang Medan, “ katanya.(h/azn)

azneldi

KETUA TP PKK Ny.En Yuswir Arifin bersama pengrajin songket Unggan yang memperlihatkan hasil tenun. regional maupun internasional. Pembinaan yang dilakukan Dekranasda dan Koperindag mulai menampakkan hasil. “Hasilnya sudah lumayan bagus. Saat ikut pameran di tingkat provinsi beberapa waktu lalu, peminat songket Unggan ini cukup banyak,” ujarnya. Upaya pengembangan terus dilakukan, seiiring adanya

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

XENIA TERIOS LUXIO GRAN MAX

kelompok pengrajin songket. Dari 42 kelompok yang aktif secara rutin menggeluti usaha ini hanya 13 kelompok. Untuk menggairahkan kerajinan rumah tangga itu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sijunjung, bersama Dinas Koperindag ikut melakukan pembinaan. “Kami bersama Dinas Koperindag sebulan sekali turun membina kelompok pengrajin songket Unggan ini,” kata Ketua Dekranasda Sijunjung, Ny. En Yuswir usai menghadiri penilaian Posyandu Cantik Manis Nagari Unggan. Pembinaan diawali dengan membenahi manajemen hingga peningkatan kualitas produk. Hal itu dilakukan agar songket Unggan bisa menjadi produk unggulan Kabupaten Sijunjung yang bisa bersaingan di pasar

SIJUNJUNG, HALUAN—Menyebut nana Unggan, orang akan ingat dengan kesenian tradisional talempong Unggan. Nagari Unggan merupakan satu dari 54 nagari di Kabupaten Sijunjung. Nagari ini berada dalam wilayah Kecamatan Sumpur Kudus. Letaknya berbatasan dengan Balai Tangah, Lintau, Kabupaten Tanah Datar, dan Ampalu Kecamatan Halaban, Limapuluh Kota. Secara geografis Nagari Unggan kurang menguntungkan, karena letaknya jauh dari ibu kabupaten dan terisolasi. Meski jauh dan terisolasi, keharuman namanya tak luput dari sebutannya. Sebut saja seni tradisional Talempong Unggan. Tak hanya seni tradisional, Unggan juga terkenal dengan kerajinan Songket Unggan. Di nagari ini terdapat 42

Promo April 2011

Perbulan**

kontraktor, pembangunan SPBU ini sempat terhenti. “Alhamdulillah berkat doa kita bersama, dan kerjasama semua pihak termasuk muspida, pembangunan SPBU dapat berlanjut dan sekarang sudah selesai,” katanya. Dia berharap, kehadiran SPBU yang merupakan unit usaha dari Perusda Kinantan berdampak terhadap penambahan PAD. Karena itu, penggelolaan SPBU harus dikelola secara profesional, sehingga keuntungan bisa mengalir ke PAD. Yuswir yang juga mantan direktur Perusda Kinantan, bercerita panjang tentang perjalanan Perusda Kinantan yang berdiri sejak Sijunjung dipimpin Bupati Jamaris Yunus, selalu menjadi

Songket Unggan Digagas sebagai Pakaian Khas Daerah

652

SIJUNJUNG, HALUAN— Werna Yen Suni, Kader Posyandu Cantik Manis Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus dinilai tim penilai lomba kader posyandu berprestasi tingkat provinsi beberapa hari lalu. Tampilnya Werna sebagai duta kabupaten setelah dalam penilaian di tingkat kabupaten berhasil menyisihkan tujuh rivalnya dari kecamatan lain di kabupaten itu. Penilaian yang dipimpin Fatmawati dengan anggota Linda, Ade Prima, dan Joko

ahun 2010, Warna Hitam, Plat BA, Harga 185 jt. No. HP. 0852 6381 5997 669

keinginan Pemkab menjadikan songket Unggan sebagai pakaian khas daerah. “Kita senang, ternyata bupati punya perhatian terhadap hasil kerajinan masyarakat yang ada di daerah. Bahkan beliau sudah memberi sinyal untuk menjadikan songket Unggan sebagai pakaian khas daerah,” ucapnya. (h/azn)

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

ASTRA DAIHATSU

ASTRA DAIHATSU

Paket Dahsyat APRIL

READY STOCK Xenia Terios Luxio Grand Max PU Grand Max MB Sirion

TDP 15 Jt an TDP 20 Jt an TDP 14 Jt an TDP 10 Jt an TDP 10 Jt an TDP 20 Jt an

Dapatkan CASH BACK 20 Jt* * atau DP 0%

* Hub Bag Penjualan : *

VHINO 081363646799

XENIA TERIOS GM PICK UP GM MINIBUS LUXIO SIRION Hub :

TDP TDP TDP TDP TDP TDP

ARI

15 Jtan 18 Jtan Spesial Promo 8 Jtan DP 0%* 10 Jtan 12 Jtan 20 Jtan (0751) 7816969 HP. 08126743216, 085265782299

PAKET AWAL TAHUN AVANZA G INNOVA RUSH FORTUNER YARIS

DP DP DP DP DP

25jtan 30jtan 31jtan 87jtan 36jtan

ANGS ANGS ANGS ANGS ANGS

4,2jtan 5,5jtan 5,4jtan 8,8jtan 4,9jtan

UNIT TERSEDIA / TANPA INDEN HUBUNGI : FAULY BUDIMAN (PAUL) HP. 081266131200 / (0751) 7708751

PAKET TOYOTA

AVANZA E AVANZA G AVANZA S YARIS J INNOVA RUSH

DP 32.270.200 DP 35.713.500 DP. 38.518.200 DP. 43.295.300 DP. 43.808.300 DP. 45.609.700

ANGS 3.242.600 ANGS 3.597.200 ANGS 3.886.000 ANGS 4.377.900 ANGS 4.430.700 ANGS 4.616.200

BOY

Unit yang tersedia

Hubungi

081266848474,081977572200

MOBIL DIJUAL Panther Smart

T

703

ahun 2010, Warna Hitam, Plat BA, Harga 185 jt. No. HP. 0852 6381 5997 668

Terbit sejak 1948


16

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Kota Pariaman Sabiduak Sadayuang TRISNALDI

Lingkar Petani Pakasai Padusunan Kesulitan Pengairan PARIAMAN, HALUAN-Sebagian petani di Desa Pakasai Padusunan masih bercocok tanam dengan sistem tadah hujan. Kepala Desa Pakasai Admiral mengatakan, masih ada sekitar 20 hektare sawah bergantung ke air hujan, karena kesulitan pengairan. “Irigasi disini ada, yakni irigasi desa dengan panjang sekitar satu kilometer, namun tak sanggup untuk mengairi sawah yang 20 hektare itu, karena letaknya ketinggian dan terpencar-pencar,” katanya. Kketika warga akan turun ke sawah untuk bertanam padi, mereka melakukan gotong royong, mengalirkan rembesan-rembesan air di tepi perbukitan yang ada di sekitar sawah, untuk membantu kecukupan air sawah. “Ini sifatnya musiman. Namun kita tetap berharap akan adanya pembangunan irigasi teknis, sehingga masyarakat bisa secara total memanfaatkan lahan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraa,” katanya.(h/tri)

Walikota Tutup Diklat Prajabatan PARIAMAN, HALUAN-Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman harus mengutamakan kesetiaan dalam menjalankan tugas. Kesetiaan yang dimaksud adalah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD 1945serta kepada pemimpin. Hal disampaikan Walikota Mukhlis R pada penutupan Diklat Prajabatan Tingkat II Angkatan XVI, VII dan tingkat III Angkatan XVIII, XIX dan XX, Senin (18/4) malam di Aula BPKB Rawang Pariaman. PNS katanya dalam bertugas hendaknya juga menghormati PNS yang lebih tua (senior), baik dari segi kepangkatan maupun dari segi umur. Sekarang, rasa saling hormatmenghormati dan saling memuliakan sudah mulai hilang ditengah kehidupan. Penutupan kegiatan itu juga dihadiri Kepala Bappeda M. Syukri, Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Januismadi Jalal, Kadis PU Jonni Rinaldi, Staf Ahli Walikota Yaminu Rizal, Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Hj. Reni Mukhlis. R, dan Kepala BKD Khaidir.(h/tri).

Sejumlah Irigasi dan Jalan Dibangun PARIAMAN, HALUAN-Sejumlah irigasi dan jalan inspeksi dalam waktu dekat ini segera di bangun di Kota Pariaman dengan memanfaatkan Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Kusus tahun ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum membenarkan pekerjaan yang akan dilakukan itu. Total dana alokasi kusus Rp720 juta dan dana alokasi umum Rp1,17 miliar. Bentuk pekerjaan yang memanfaatkan DAK, ada yang rehab dan ada pula yang dibangun baru secara permanen. Di daerah Irigasi Santok, perbaikan saluran irigasi dan pembuatan jalan inspkeksi dengan total panjang satu kilometer km. Kemudian rehab pintu air di Daerah irigasi Santok, yang kondidi kini roda pemutar gigi pengangkat pintu air itu, berkarat, macet dan patah. Sementara di Daerah Irigasi Talang Kuniang Cubadak Aia, dengan bentuk pekerjaan perbaikan pintu air, pembuatan matel beronjong (kawat beronjong yang di cor semen) dan pasangan saluran lebih kurang 90 meter. Pekerjaan pada daerah irigasi Tungkal dalam bentuk pasangan saluran sepanjang lebih kurang 300 meter, di Ampang Labuang, daerah Sikapak Timur, juga dengan jenis pekerjaan saluran lebih kurang 200 meter. Di Pakasai Ampek Angkek, ppasangan saluaran 100 meter. Dan pekerjaan dengan memanfaatkan dana alokasi umum, di tujuh lokasi daerah irigasi masing-masing Daerah Irigasi Santok dua lokasi, Sungai Pasak dan Galombang. Daerah Irigasi Ampang Parancih, Sungai Rumbai Sintuak, Sampan, Ampang Bakuang di Cimparah, dengan jenis pekerjaan pasang saluran irigasi permanen. “Kini sedang dalam proses evaluasi tender,” katanya.(h/tri)

Pemko akan Kembangkan Potensi Bahari

PARIAMAN, HALUAN- Pemerintah Kota Pariaman terus mengembangkan potensi wisata yang ada di Kota Pariaman terutama potensi wisata bahari. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pariaman, Mukhlis R saat presentasi data-data potensi peluang investasi di aula pertemuan rumah dinas Walikota Pariaman beberapa hari lalu. Ia juga mengatakan, potensi wisata bahari di Kota Pariaman sangat baik untuk dikembangkan, karena memiliki pantai yang indah dan pulau yang sangat bagus untuk dijadikan tempat wisata. “Kita bisa kembangkan objek wisata bahari seperti snorkling, diving, hutan mangrove, sea walker, dan sebagainya,” tambahnya. Dijelaskannya untuk mengembangkan tempattempat wisata tersebut, Pemko akan mencari investor yang ingin menanamkan modalnya di Kota Pariaman. Selain itu walikota juga menyampaikan, semua sektor wisata bahari yang akan dikembangkan harus sesuai dengan visi dan misi Kota Pariaman menjadi kota wisata budaya yang Islami. (ant)

SISA GALIANBekas galian pipa air bersih di Jalan Prof Hamka menyisakan masalah. Trotoar dibiarkan centangperenang

UN SLTP Berjalan Lancar

PARIAMAN, HALUAN —Hari kedua pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP dan MTs di Kota Pariaman, berjalan tertib, dan lancar serta dihadiri semua peserta UN “Alhamdulillah, pelaksanaan UN SMP/MTs berjalan sesuai yang diharapkan. Mudahmudahan suasana seperti ini dapat

dipertahankan sampai ujian selesai,” kata Sekdako Pariaman, Armen usai monitoring pelaksanaan UN, Selasa (26/4)

Sekolah yang dikunjungi adalah SMP Negeri 3, MTs Negeri Pungguang Ladiang dan SMP Negeri 5 Kota Pariaman. Selain monitoring juga melakukan dialog dengan masing-masing kepala sekolah terkait pelaksanaan UN tersebut. Di SMP Negeri 3, Armen bersama rombongan disambut

Walikota Lepas Tim Kesenian

PARIAMAN, HALUAN - Walikota Pariaman Mukhlis R melepas Tim Kesenian ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (21/4). Pelepasan tim kesenian yang akan mengisi acara pada Anjungan Propinsi Sumatera Barat dalam rangka HUT TMII ke-36 pada Minggu (24/4), dilaksanakan di pendopo rumah dinas walikota. Dalam kesempatan ini turut hadir Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Ridwan N, Kabag Humas Setdako Pariaman, Jafreki, Ketua Sanggar Tabuik Kota Pariaman Jose Rizal, dan Pelatih Tim Kesenian Kota Pariaman, Syafrizal Nazar. Wali Kota dalam arahannya mengatakan, keberangkatan Tim Kesenian Kota Pariaman ke TMII

Jakarta ini merupakan kegiatan wajib yang sudah diagendakan UPTD Anjungan Provinsi Sumbar kepada tiap-tiap daerah yang ada di Sumbar, untuk menampilkan tradisi, budaya dan kesenian masing-masing. “Mudah-mudahan kesempatan ini dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mempromosikan budaya, tradisi dan kesenian yang ada di Kota Pariaman,” ujarnya. Ia mengimbau, tim untuk berusaha memberikan penampilan yang terbaik dan menunjukkan keramahtamahan kepada para pengunjung.Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman Ridwan N menyebutkan, keberangkatan Tim Kesenian Kota

Pariaman ke TMII Jakarta adalah atas permintaan UPTD Anjungan Provinsi Sumbar untuk mengisi rangkaian acara di sana dan sekaligus guna memeriahkan Hari Ulang Tahun TMII ke 36. “Yang akan kita tampilkan nantinya adalah Tari Pasambahan, Tari Indang, Tari Tabuik dan Tari Rantak. Dan pada penampilan nantinya, kita akan berupaya memberikan yang terbaik,” kata Ridwan. N Dijelaskannya, secara keseluruhan rombongan yang berangkat berjumlah 32 orang, yang terdiri dari 25 orang peserta dan 7 orang official. Biaya untuk 25 orang ini ditanggung sepenuhnya oleh APBD Kota Pariaman. Sedangkan tujuh orang official dibiayai oleh pribadi masing-masing. (h/tris)

90 Tenaga SIAK Dilatih PARIAMAN, HALUAN - Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengadakan pelatihan tenaga pengelola Sistim Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), bagi petugas registrasi desa/kelurahan, operator dan verifikator kecamatan. Kegiatan yang diadakan di gedung pertemuan Pondok Indah Kota Pariaman, Kamis (21/04) dibuka oleh Asisten II bidang pembangunan Effendi Jamal Kegiatan itu melibatkan 90 peserta yang terdiri aparat kecamatan, desa/ kelurahan, serta masyarakat. Effendi Jamal mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan amanat UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, dengan harapan Kota Pariaman dapat melaksanakan tertib administrasi kependudukan. Menurutnya, tertib administrasi kependudukan harus dilakukan mulai dari tingkat desa sampai pusat sehingga menghasilkan data yang valid. Pada tahun 2012, katanya, Kota Pariaman juga akan melaksanakan e-KTP atau KTP elektronik. (ant)

Kepala Sekolah Syafruddin. Menurutnya, pelaksanaan UN di sekolahnya berlangsung aman, tertib dan lancar, dan tidak ditemukan kendala. Demikian senada juga disampaikan Kepala Sekolah SMPN 5 Alamria W. Pelaksanaan UN tingkat SMP/ MTs tersebut dilaksanakan pada

sembilan SMP negeri dan tiga MTs negeri, diikuti 2.021 siswa yang berasal dari SMP/MTs Negeri dan swasta yang ada. Ikut dalam rombongan, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Indra Jaya, Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman Yosef Chairul, dan Kabag Humas Setdako Pariaman, Jafreki. (h/tri)

Pariaman Waspada Serangan Ulat Bulu

PARIAMAN, HALUAN - Hama ulat bulu yang menyerang beberapa kota di Indonesia kini mulai merambah ke Kota Pariaman dan membuat kota itu waspada. Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, Syaiful Rizal, mengatakan memang ada laporan dari masyarakat pada tanggal 13 April tentang adanya ulat bulu yang menyerang pepohonan di rumah mereka. Dijelaskannya setelah dilakukan peninjauan ke lapangan, ditemukan beberapa pohon yang diserang ulat bulu.”Namun serangan ulat bulu tersebut tidak meresahkan masyarakat Kota Pariaman, karena populasinya

sedikit dan tidak merambah ke tempat-tempat umum,” katanya, Senin (25/4). Untuk mengantisipasi perkembangan ulat bulu yang lebih luas, Dinas Pertanian Kota Pariaman telah melakukan penyemprotan insektisida dan penyemprotan api disekitar pohon yang terjangkit hama ulat bulu tersebut. Syaiful mengimbau kepada masyarakat Kota Pariaman agar tidak cemas, tapi tetap waspada terhadap hama ulat bulu ini, jika menemukan atau melihat ulat bulu menyerang pepohanan dalam jumlah yang banyak agar melapor ke Dinas Pertanian Kota Pariaman. (ant)

Dinkes Sediakan 126 Jenis Obat

TRISNALDI

SEBANYAK 20 hektare sawah di Desa Pakasai Padusunan Kota Pariaman masih tadah hujan, karena belum tersentuh irigasi teknis.

PARIAMAN, HALUAN-Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun ini menyediakan 126 jenis obat, delapan perbekalan kesehatan, dan delapan jenis obat gigi yang bersumber dari DAK Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Djusnaini mengatakan, penyediaan itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang obat-obatan. “Proyeksi persediaan obatobatan di tahun 2011 ini secara menyeluruh, baik obat yang

fungsinya kuratif maupun preventif, mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Pariaman yang kini berjumlah 86.000 penduduk,” jelasnya, Senin (25/4). Tahun 2011, sebutnya alokasi DAK untuk obat-obatan sebesar Rp712.360.000, DAU Rp271.783.000.Dijelaskannya, fokus obat yang disediakan meliputi obat untuk penyakit ISPA, hipertensi, infeksi kulit, penyakit sistim otot seperti rematik, asam urat, diare, maag, serta alergi.(ant)

Klinik Kesehatan Diminta Utamakan Fungsi Sosial

PARIAMAN, HALUAN-Keberadaan klinik di Kota Pariaman harus mengutamakan fungsi sosial, walau sarana kesehatan itu dibangun dengan investasi yang tidak sedikit. Artinya, orang miskin yang berobat ke klinik jangan sampai terabaikan. Hal itu diungkapkan Walikota Pariaman Mukhlis R usai meresmikan Klinik dan Apotik Fanisa di Jalan Pieter Tendean, Kota Pariaman, Kamis (21/4). “Pembangunan klinik dan apotik, termasuk suatu investasi di Kota Pariaman, dan pemerintah terbuka dalam hal ini,” katanya. Keberadaan sarana tersebut, merupakan suatu langkah maju terhadap pembangunan kota dan

masyarakatnya, karena dari sisi investasi akan terlihat maju dan meningkat. Sementara dari sudut kesehatan, kehadiran klinik akan menunjang peningkatan kesehatan masyarakat. Pemerintah tetap memberi perhatian serius dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Contoh, pelayanan kesehatan gratis di puskesmas untuk warga, sudah dilakukan dengan memanfaatkan dana APBD. Terkait langkah peningkatan pembangunan, pertama-tama meletakan kerangka dasar, kemudian mewujutkan visi dan misi kota. Sekarang katanya sedang diupayakan asuransi kesehatan untuk warga tidak mampu, agar mereka tidak repot dalam pe-

ngurusan dana berobat ke rumah sakit yang lebih besar, karena ada asuransinya. “Kita berharap, rencana itu didukung DPRD Kota Pariaman, dan tahun 2012 sudah terealisasikan,” jelas walikota. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Djusnaini menyebutkan, jumlah klinik yang ada di Kota Pariaman lima unit dan 14 apotik. Klinik sesuai fungsi sosialnya, tetap diminta untuk menempatkan sekian persen berobat rawat inap, setara dengan kelas III. Bagi warga yang tidak mampu terhadap biaya berobat. “Selama ini klinik di Kota Pariaman tidak mengabaikan fungsi sosialnya”, kata Djusnaini.

Sementara kuota Jamkesmas sebanyak 16.522 peserta, Jamkesmas 9.557 peserta, dan Askes 14.252 peserta. Dan direncanakan tahun 2012, 44 ribu masyarakat akan menerima asusransi kesehatan. “Seluruh masyarakat kota Pariaman, secara berangsur, akan diasuransikan”, jelas Djusnaini. Pimpinan klinik, Martin Suhendri mengatakan, pihaknya siap mendukung program pemerintah kota dalam mewujutkan Pariaman Sehat. Terkait bangunan klinik dan apotek, itu dua lantai, klinik melayani jasa konsulatasi kesehatan, pelayanan kesehatan, baik rawat inap dan rawat jalan. Sementara Kepala Kantor

Lingkungan Hidup Kota Pariaman, Basri Malik, mengingatkan, pembangunan klinik haruslah dibarengi dengan IPAL. Klinik yang ada rawat inap, harus ada Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL). Dan besar kecilnya tergantung banyak tempat tidur untuk perawatan tersebut. Di Kota Pariaman, sudah ada klinik yang pakai IPAL, namun bagi yang belum di ajak untuk membuat IPAL. Ketentuan itu berdasarkan UU No 32 tahun 2009, tentang perlindungan dan pengolalaan lingkungan hidup. Peresmian klinik dan apotik Fanisa, ditandai dengan penandatanganan dan peninjauan ruang klinik oleh Walikota H Mukhlis R. (h/tri)


Sumatera Barat

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Lintas Sumbar

Satpol PP Sidak PNS LUBUK SIKAPING, HALUAN — Satpol PP Pasaman melakukan inspeksi mendadak ke beberapa dinas yang ada di Pasaman, Selasa (26/4). Sejumlah PNS kedapatan meninggalkan kantor tanpa seizin atasan. Menurut Kepala Satpol PP Pasaman Yusrizal, sidak yang dilakukan oleh pihaknya karena ada informasi dan laporan dari masyarakat yang berkembang, pasalnya saat masyarakat ingin dilayani, pegawai tersebut tidak ada di tempat. “Makanya sesuai dengan Tupoksi Satpol PP sebagai penegak Perda, kami melakukan sidak ke berbagai dinas yang ada di Kabupaten Pasaman,” katanya. Pihak Satpol PP, kata Yusrizal, perlu melakukan pembinaan kepada para PNS yang tidak disiplin tersebut. Sementara tindak lanjut diserahkan kepada pimpinan SKPD masing-masing. Sementara Kasi Trantib Satpol PP Pasaman Yusran menambahkan, tidak absensi saja yang menjadi acuan sidak untuk melihat disiplin PNS. Kelengkapan atribut PNS yang tidak memakai identitas diri juga termasuk menjadi bagian yang disidak Satpol PP. (h/tos)

Maling PS, Dua Bocah Ditangkap PAYAKUMBUH, HALUAN — Kenakalan remaja terus saja tumbuh di tengah masyarakat. Senin (26/4), Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Payakumbuh, terpaksa mengamankan dua orang anak yang masih berstatus pelajar karena terbukti melakukan pencurian 1 unit play station (PS) di rental PS milik Eri Bastar (43), di Kelurahan Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat. Kedua pelajar itu Zikiri (13) dan Rahfi Rahman (14). Keduanya mengaku berasal dari Jorong Suayan Sarik, Kenagaraian Suayan Kecamatan Akabiluru Kabupaten Limapuluh Kota. Menurut keterangan korban, Eri, awalnya kedua pelaku ini pura-pura melihat di rental PS milik Eri. Pada saat masuk ke ruang rental tidak ada kecurigaan dari Eri. Namun, salah seorang dari bocah tersebut membawa tas kain, seperti pulang dari belajar. Namun tidak beberapa lama, kedua bocah tidak jadi main PS di rental tersebut, kemudian meninggalkan ruang rental begitu saja. Namun begitu Eri, memeriksa kelengkapan PS, pemilik tidak kehilangan sebuah Play Station. Sontak Eri langsung mengejar dan menyorakkan kepada warga yang ada di sekitar tempatnya. Eri pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Kota Payakumbuh. Mendapat laporan tersebut, Satreskrim Polresta Payakumbuh langsung bergerak dan berhasil menangkap kedua pelaku. Di Mapolres Kota Payakumbuh, Kapolres AKBP S Erlangga, didampingi Kasat Reskrim AKP Basrial mengatakan bahwa kedua pelaku mengakui perbuatan mereka tersebut. Ditaksir kerugian Rp2 juta dari ulah bocah tersebut. “Dari keterangan korban, Eri, rentalnya sudah dua kali mengalami kehilangan PS. Kali ini pelaku berhasil tertangkap. Dengan membawa tas, kedua anak ini tampak memang berniat mencuri PS di tempat tersebut,” papar AKP Basrial.(h/il)

EMRIZAL

GERBANG nagari tradisional Andaleh Baruah Bukik Kecamatan Sungayang, terlihat berdiri anggun di antara semak belukar di kiri kanannya yang juga ikut menghiasi.

17

HASWANDI

BERSEJARAH – Inilah Masjid Asasi di Nagari Gunuang Kota Padang Panjang. Tidak adanya bukti otentik terhadap sejarah pembangunan masjid ini membuat sejumlah masyarakat berbeda pendapat. Sebagian masyarakat mengatakan masjid ini dibangun tahun 1600 atau abad ke-16, namun sebagian lagi berpendapat masjid ini dibangun tahun 1700 atau abad ke-17.

LDK Sumbar Harus Waspada NII

PADANG, HALUAN — Meskipun Sumbar masih dinyatakan aman dari kasus pencucian otak, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) tetap harus mewaspadai perekrutan anggota kelompok yang mengatasnamakan diri mereka Negara Islam Indonesia (NII). Menurut Duski Samad, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang, pola gerakan perekrutan kelompok sejenis ini akan masuk melalui LDK-LDK yang ada di kampus. “Dari penelitian yang telah saya lakukan, mahasiswa-mahasiswa Sumbar, terutama mahasiswa dakwah kampus memiliki bacaan yang standar dengan mahasiswa lainnya. Jadi, secara bacaan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, hanya saja pola gerakannya yang harus diwaspadai,” jelasnya saat ditemui Haluan, Selasa (25/4). Selain itu menurut guru besar IAIN

Imam Bonjol ini, wacana yang mengatasnamakan NII atau kelompok Islam radikal lainnya sebagai suatu gerakan dengan modus perekrutan anggota melalui pencucian otak adalah sebuah upaya pencitraan sekelompok orang untuk membuat citra jihad semakin ternoda. “Dari semua buku tentang jihad yang saya pelajari, tidak satupun konsep jihad yang menggunakan cara nekat. Dalam jihad penyerangan hanya bisa dilakukan jika umat Islam mendapat serangan. Itupun dengan perencanaan dan perhitungan yang jelas agar tidak

ada manusia yang tidak berdosa terlibat,” tegasnya. Konsep inilah yang menurut Duski harus diluruskan kembali dalam setiap pendidikan agama baik di keluarga maupun di sekolah. Hal ini didukung oleh Afrizalty, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Sumbar, yang aktif dalam kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Menurut dia, rumah tangga dan pendidikan adalah lingkungan utama yang dapat mencegah anak terpengaruh dari kelompok-kelompok radikal. “Karena ini berhubungan dengan akidah, maka peran orang tua dalam membentuk pemahaman agama anak sejak kecil sangat berpengaruh. Jika keagaaman dalam keluarga kuat maka kadar seorang anak akan terpengaruh hal-hal tersebut bisa diminimalkan,” jelasnya. (h/cw16)

Rakik Kacang Opet ‘Rambah’ Jakarta

EMRIZAL

PARA tenaga kerja wanita tengah asyik memproduksi rakik kacang di Pagaruyung. RAKIK kacang, makanan khas Luhak nan Tuo memiliki cita rasa khas, kini cukup diminati oleh para pengunjung yang datang ke sejumlah objek pariwisata di kawasan Kabupaten Tanah Datar. Seorang pengusaha kuliner Rakik Kacang Opet di Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas, Selasa (26/4), kepada Haluan menuturkan, bahwa jenis makanan kering yang mendominasi bahan mentah tepung dan kacang tanah itu, ternyata cukup digemari masyarakat. “Rakik kacang khas Pagaruyung ini tidak saja dikonsumsi warga yang ada di Tanah Datar saja, namun sudah merambah hingga ke luar daerah, seperti Riau, Jambi dan Jakarta,” tutur Opet. Dalam usaha yang ditekuninya itu, Opet telah berhasil menyerap tenaga kerja dari Pagaruyung dan sekitarnya sebanyak 30 orang, semuanya terdiri dari kaum perempuan. “Urusan masak memasak, seperti menggoreng rakik kacang ini, kita hanya butuh tenaga kerja wanita, mereka diberi imbalan yang cukup lumayan setiap harinya,” tutur Opet. Untuk memproduksi rakik kacang, ternyata Opet tidak mengalami kendala dalam mendapatkan bahan baku, termasuk pemasarannya hingga saat ini semakin meningkat saja, terutama untuk penjualan ke luar daerah. (h/emz)


18

Sumatera Barat

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Lintas

DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI

151 CJH Mendaftar Online

Kasus Dugaan Penyimpangan Muncul Lagi

PAINAN, HALUAN — Sebanyak 151 calon jemaah haji (CJH) tahun 2011 akan mendaftar di Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) secara online melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Afrizal, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemeneg Pessel, Selasa (26/ 4), mengatakan, 151 CJH itu terdiri dari jamaah laki-laki 66 orang dan perempuan 85 orang. Angka ini bertambah dibanding tahun sebelumnya, sebanyak 132 orang. “CJH termuda berasal dari Kecamatan Lunang Silaut atas nama Sarah berusia 19 tahun, kemudian Ali Muhtaron Bin Muchsin 22 tahun berasal dari Tanjung Sari IV juga dari Lunang Silaut,” tuturnya. (h/har)

Bugi Lamo Rawan Pencurian Helm BATUSANGKAR, HALUAN — Pedagang di kawasan pertokoan Bugi Lamo Jorong Sigarunggung Nagari Limo Kaum, Tanah Datar, rawan pencurian helm. “Satu hari ini saja sudah kehilangan 3 buah helm di sekitar pertokoan ini. Pelangan kami yang hendak makan siangpun tapakiak ulah maling tersebut,” kata Rick, pemilik sebuah rumah makan di pertokoan Bugi Lamo ini kepada Haluan, Selasa (26/4). Menurutnya, pelanggan rumah makannya sudah 2 orang yang kehilangan helm selang waktu hanya 1 jam. Belum lagi pelangan Apotek Rehan yang juga tapakiak oleh ulah pencuri helm tersebut. “Saya sempat melihat pelaku memakai motor Honda Beat warna pink, namun tidak bisa melihat plat nomornya karena keburu kabur. Kami harap kejadian ini jangan sampai terulang dan butuh pengawasan dari pihak keamanan dan pemilik toko,” tutur Ling, pelanggan apotek. (h/doy)

EMRIZAL

RUNTUH — Saluran irigasi Batang Selo Tanah Datar runtuh sepanjang 10 meter, Selasa (26/4). Warga melakukan perbaikan sementara agar ratusan hektare sawah di daerah itu tak kekeringan.

Aspirasi Masyarakat Kerap Kandas

Dedi Ardona Camat Teladan Sawahlunto SAWAHLUNTO, HALUAN — Tim independen penilaian Camat Teladan Kota Sawahlunto akhirnya memutuskan Dedi Ardona, Camat Talawi Kota Sawahlunto sebagai camat teladan, sekaligus mewakili ‘Kota Arang’ ke tingkat Provinsi Sumatera Barat. Penilaian yang berlangsung sejak 8 April hingga 26 April 2011 itu dilakukan tim independen yang terdiri dari Yohanes, mantan Asisten I Setdako Sawahlunto dari pamong senior, Ketua LKAAM Sawahlunto Adi Muaris dari pemuka adat, dan Indra Yosef dari tokoh masyarakat. “Dedi Ardona terpilih sebagai camat teladan atau terbaik setelah dilakukan penilaian oleh tim independen, yang memiliki SK dari Walikota Sawahlunto,” ujar Asisten I Setdako Sawahlunto Yusrizal AS kepada Haluan, Selasa (26/4). Yusrizal yang didampingi Kabag Tata Pemerintahan, Irzam mengatakan penilaian dilakukan terhadap tiga camat yang ada di Kota Sawahlunto. Meski ada empat camat, namun satu diantaranya tidak memenuhi persyaratan, karena masa dinasnya di bawah satu tahun. Pelaksanaan penilaian sendiri dilakukan tanpa diketahui oleh camat. Para tim penilai terjun langsung ke tengah masyarakat, mencari informasi dan data terhadap pelaksanaan dan kinerja para camat. Artinya, camat dinilai berdasarkan penilaian dari masyarakat terhadap kinerja dan pelaksanaan pembangunan yang telah mereka lakukan. “Hasil penilaian ini akan diserahkan ke gubernur, untuk dijadikan pedoman dalam melakukan penilaian kinerja camat tingkat provinsi,” tambah Yusrizal. (h/dil)

PADANG, HALUAN — Tiap tahun anggota DPRD Sumbar melakukan kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) untuk menjaring aspirasi yang berkembang di masyarakat. Namun, aspirasi tersebut hanya sekedar rekomendasi dan berakhir dalam rapat paripurna DPRD Sumbar. Terutama aspirasi yang berkaitan dengan pembangunan di dapil masing-masing. Sebagian besar dari aspirasi yang masuk, mayoritas menyangkut pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan dan jalan, termasuk masalah perbatasan daerah atau nagari. Tindak lanjut dari aspirasi itu, nyaris tidak direspon secara cepat oleh eksekutif atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. “Itu memang terjadi, dan berlangsung secara rutinitas. Makanya tidak heran, kalau aspirasi yang disampaikan tersebut,

SATU LAGI DARI ZATAKA !!! Layanan Pengiriman ATAKA Express (Paket, Dokumen & Cargo)

PDG / SUMBAR - PEKANBARU

itu dan itu saja,” kata anggota DPRD Sumbar Liswandi. Ia mencontohkan soal tapal batas daerah, yang tiap saat selalu disampaikan dalam rapat paripurna. Batas daerah atau nagari di Sijunjung dan Sawahlunto misalnya, tiap tahun diminta untuk diselesaikan. Namun kenyataannya, tidak juga diselesaikan. “Apakah harus menunggu masyarakat bentrok dulu, setelah itu baru diselesaikan,” katanya. Ketika ditanyakan soal pengawalan aspirasi oleh anggota dewan, menurutnya dewan terus mengawalnya. Namun seringkali

jawabannya sedang disiapkan atau sedang diproses. “Selalu itu, yang disampaikan pada kami. Makanya kami selalu merekomendasikan aspirasi masyarakat secara berulang,” kata ketua BK DPRD Sumbar itu. Hal senada juga disampaikan oleh HM. Tauhid. Menurutnya, aspirasi masyarakat kerap kandas, cukup banyak faktornya. Selain tidak direspon secara cepat oleh eksekutif, faktor kewenangan juga sangat menentukan. “Sebab sebagian besar yang disampaikan masyarakat, jadi kewenangan kabupaten/kota. Jika tetap dianggarkan, bisa menimbilkan masalah administrasi anggaran,” katanya. Agar aspirasi masyarakat tetap dapat diakomodir, diperlukan kebijakan-kebijakan anggaran. Diantaranya penggunaan anggaran dengan sharing dan dalam bentuk bantuan khusus untuk kabupaten/ kota.

Y IT AL Y QU TAL ST IN I E E B DE TH MA

PEKANBARU - PDG / SUMBAR Setiap Hari / Jemput Antar Alamat (Door to Door) Padang : Jl. Teknologi Raya No. 104 Siteba - Padang (0751) 7871716, 081374001716 Pekanbaru : Jl. Todak No. 10 Z (Depan Masjid Tawakkal) Tangkerang Barat Marpoyan Damai, Pekanbaru (0761) 5522788, HP. 085271945100

Kecepatan

Ketepatan

www.zatakagroup.com

Kualitas Pelayanan Lebih Cepat Lebih Baik

744

Terapi AL-QUR'AN Jl. Sutan Syahrir No. 155 Kel. Mata Air Jembatan Babuai (Dekat Masjid Mujahidin) Padang

HP. 0813 7483 0389 MENGOBATI BERMACAM JENIS PENYAKIT KRONIS MAUPUN BARU Lumpuh, Stroke, Kencing Manis/Diabetes, Darah Rendah/Tinggi, Jantung Koroner, Sakit Kepala Menahun/Migran, Sakit Gigi, Belum Punya Keturunan, Maag Kronis, Pembengkakan Perut/Kista, Kena Guna-Guna, Impontensi, Ketergantungan Narkoba, asam Urat, Batu Ginjal, Diabetes, Ketenangan Batin, Ambeyen, Polip, Buka Aura, Mempererat hubungan suami istri, Belum punya jodoh, Mata katarak,dll

Tidak ada penyakit yang tidak sembuh, asal mau berobat dan izin Allah SWT. Buka jam 10.00 - 19.00 WIBMinggu Buka Jam 08.00 - 15.00 Jumat tutup

Hubungi Kantor Pemasaran Kami : Padang : Jl. Nipah No. 10 Telp. (0751) 28685/7841709/8500258 081363500284

689

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA

Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

Sementara Plt Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar (Sekdaprov) Mahmuda Rivai mengatakan, setiap kunjungan anggota dewan ke daerah, selalu didampingi dari eksekutif atau SKPD. Artinya, aspirasi yang berkembang di masyarakat, juga didapat oleh dinas bersangkutan. “Tahun sebelumnya memang begitu dan kami telah tegus secara langsung. Untuk tahun ini kami belum mengetahui, mana saja hasil kunjungan yang belum ditindaklanjuti,’ katanya via telepon. Sesuai mekanisme, hasil kunjungan kerja anggota dewan ke daerah, nantinya dilaporkan dalam rapat paripurna. Setelah itu, dinas terkait menindaklanjutinya, termasuk dalam bentuk program. “Jika memang begitu juga adanya, tentu ini bakal menjadi cacatan oleh gubernur,” katanya. (h/rud)

LUBUK BASUNG, HALUAN — Kasus dugaan penyimpangan pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani di Kabupaten Agam kembali mencuat, Selasa (26/4). Beberapa kelompok tani (Keltan) yang merasa dirugikan, melapor ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dipertahor) Kabupaten Agam. Menurut Ketua Kelompok Tani Parik Panjang Permai, Lubuk Basung, Syamsul Bahri, anggota Keltan yang dipimpinnya tidak menerima jatah pupuk bersubsidi untuk bulan Maret dan April 2011. Ia tidak sendiri, hal yang sama dialami Keltan Pelangi, Bumi Silayang Indah, Banda Baru, Parik Panjang, Piliang, Caniago, Bumi Silayang Elok dan Parik Panjang Permai. Yang mengajukan RDKK tahun 2011 (untuk kebutuhan bulan Maret dan April) adalah Keltan Pelangi, Bumi Silayang Indah, Banda Baru, Parik Panjang (Maret). Bulan April, Keltan Piliang (Parik Panjang), Caniago (Parik Panjang), Bumi Silayang Elok dan Parik Panjang Permai. Kebutuhan Keltan Pelangi 2 ton, Bumi Silayang Elok 2 ton, Banda Baru 2 ton, Parik Panjang Permai 0,5 ton (Maret). Bulan April Keltan Piliang 1,5 ton (Parik Panjang), Caniago 1 ton (Parik Panjang), Bumi Silayang Elok 3,5 ton, dan Parik Panjang Permai 2 ton. Menurut Syamsul Bahri, ia telah menanyakan kepada pengecer. Jawaban pengecer, semua yang mengajukan RDKK sudah mengambil pupuk sesuai RDKK. Kabid Tanaman Pangan Dipertahor Agam Nyoman, ketika dikonfirmasi Haluan Selasa (26/4), mengatakan, masalah itu sedang dibicarakan dalam pertemuan dengan pihak terkait, sejak pagi Selasa (26/4) di ruang rapat Dipertahor Agam. ”Tunggulah, kami sedang mencari akar permasalahannya. Bila memang ada penyimpa)ngan, yang bersalah akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya. (h/msm)


Bukittinggi & Payakumbuh Bupati Apresiasi Peraih Juara KIR Nasional 2011 AGAM, HALUAN — Bupati Agam Indra Catri Datuak Malako Nan Putiah mengaku bangga dan segera memberikan penghargaan kepada dua pelajar SMAN 1 Ampek Angkek, Agam, yang berhasil mengukir prestasi dalam lomba karya ilmiah remaja (KIR) kategori sains antar SMA tingkat nasional yang digelar ITB Bandung, Rabu (20/4) lalu. “Bupati Agam sudah menelepon kami memberikan apresiasi,” tutur kepala SMAN 1 Ampek Angkek Silfa Dusun, didampingi Wakil Bidang Peningkatan Mutu Mursal, kepada Haluan, Senin (25/4). Bupati mengundang kedua pelajar yang meraih prestasi itu, dalam waktu dekat ini, ke Lubuk Basung untuk menerima penghargaan dan ucapan selamat dari jajaran pemerintah Kabupaten Agam. Kedua siswa itu masing-masing Rahmi dari kelas XI dengan judul karya “Ikan Teri mencegah Osteoporosis” dan Resti Yuli Hasanah kelas XI dengan judul “Jariangau Mengobati Panas Badan”. Masing-masing karya itu meraih juara I dan II. (h/rdw)

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Kondisi bangunan saluran irigasi di Kabupaten Limapuluh Kota banyak yang rusak akibat bencana alam. Upaya perbaikan dari pemerintah sangat minim karena kekurangan dana.

Satpol PP Tertibkan Spanduk Kedaluwarsa

HASWANDI

segera mencari korban ke pemadian tepi sungai. Namun sesampai di pemandian, hanya handuk, alat mandi dan baju korban saja ditemukan. Warga menelusuri sungai mencari korban. Mayat korban baru ditemukan seratus meter dari tempat pemandian. Kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Luhak. Kapolsek Luhak, AKP Sayuti B. Membenarkan peristiwa tersebut. Dengan keterangan saksi, diduga tewas terpeleset dan hanyut. “Dari keterangan saksi, kesimpulan sementara kita korban meninggal akibat dihanyut arus sungai Batanglakin. Mayat koraban ditemukan pukul 20.00 WIb saat hujan sedang lebat,” ujar AKP Sayuti . Pagi kemarin, Selasa (26/4) mayat Tasmiati telah dimakamkan di dekat rumah warga. Camat Lareh Sago Halaban, Ya t m i k o d a n a n g g o t a DPRD Limapuluh Kota menyempatkan diri melayat ke rumah duka. Korban yang termasuk keluarga miskin tersebut meninggal lima orang anak. (h/il)

Smart

Salah satu irigasi yang perlu perbaikan adalah di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Ratusan hektar sawah membutuhkan jaringan irigasi karena kekeringan pasca bencana alam galodo yang menghantam kawasan itu tahun 2009 lampau. Sehingga banyak lahan sawah masyarakat yang terlantar. Sejauh ini, sebagian besar sawah dan kebun milik masyarakat sudah ditumbuhi semak. Karena minimnya air, sawah tidak bisa lagi ditanami padi maupun tanaman hortikultur. “Jika kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut, diyakini ekonomi masyarakat bakal merosot,” ungkap Camat Lareh Sago Halaban, Yatmiko kepad a Haluan, Selasa (26/4), di Gadut. Data yang ada pada Dinas PU Bidang PSDA, dari 214 DI (Daerah Irigasi) yang ada, lebih dari separuhnya dalam kondisi mengalami kerusakan. Sebanyak 62 DI rusak berat dan sampai sekarang belum bisa diperbaiki kembali karena dana yang terbatas. “Dana kita sangat terbatas. Jumlah kerusakan jaringan irigasi terus bertambah, jauh lebih cepat dari upaya perbaikannya. Kondisi tersebut menjadi dilema yang dihadapi sekarang ini,” ujar Yulianto, Kabid PSDA, Dinas PU Limapuluh Kota, Selasa (26/4), di Tabek Panjang. Menurut Yulianto, dari

PUPUK UREA - Seorang petani warga Jorong Koto Tuo Nagari Balai Gurah Kabupaten Agam menabur pupuk urea pada tanaman padinya.

Seorang Warga Talaweh Tewas Hanyut LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Tasmiati (43), warga Jorong Talaweh, Kenagarian Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota ditemukan tewas di Batanglakin yang tak jauh dari rumah korban. Diduga korban meninggal akibat terpeleset dan dihanyutkan arus Batanglakin. Menurut keterangan saksi, ‘Y’,anak korban, yang tak mau disebutkan namanya tersebut, ibunya meninggalkan rumah pergi ke Batanglakin untuk mandi sekitar puku 18.00 WIB, menjelang magrib. Pada saat pergi ke sungai, hujan baru mulai turun. Sampai magrib hujan agak lebat. Anak korban menuturkan, hingga azan magrib dan langit kelam , ibunya belum juga pulang. Dengan keadaan tersebut, anak korban langsung menyampaikan kepada bapaknya yang bernama Sar. Ditengah hujan lebat keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada beberapa warga. Mendapatkan laporan tersebut Sar sekeluarga bersama warga

19

Perbaikan Irigasi Terkendala Dana

Lintas

BUKITTINGGI, HALUAN — Sepanjang Selasa (26/4) kemarin, puluhan petugas Satpol PP melakukan penertiban spanduk berupa iklan yang kedaluwarsa dan ‘gentayangan’ di sepanjang badan jalan, mulai dari Lubuk Basung hingga Baso. Kepala Satpol PP Agam Masri yang dihubungi Haluan, kemarin, mengatakan, penertiban dilakukan terhadap seluruh iklan, milik perusahaan maupun iklan perorangan. “Spanduk-spanduk yang kedaluwarsa itu kita turunkan, karena merusak keindahan jalan-jalan yang ada di seluruh wilayah Agam. Khusus untuk iklan perusahaan kita berkoordinasi dengan pihak KPT, mana yang harus diturunkan dan mana yang tidak,” katanya. Hingga berita ini ditulis siang kemarin, sudah ratusan spanduk yang diamankan di markas Satpol PP Agam. “Kalau memang ada pemilik spanduk yang masih membutuhkan silakan jemput ke kantor kami di Lubuk Basung,” katanya. Sementara, Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKA) Agam, Defrines kepada Haluan mengatakan, bahwa spanduk yang diturunkan itu memang tidak ada sumbangsihnya untuk PAD Agam. “Kalaupun ada iklan perusahaan, mungkin sudah habis masa kontraknya. Sementara, iklan gratis seperti imbauan Pemkab Agam, tidak relevan lagi, sehingga diturunkan oleh Satpol PP,” kata Defrines. (h/jon/msm)

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

Wortel Andalan Pertanian Warga ABTB BUKITTINGGI, HALUAN — Petani di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) tetap eksis bercocok tanam sayuran hortikultura meskipun wilayahnya sudah dipenuhi bangunan ruko. Warga ABTB yang tergabung dalam dua kelompok tani, Aster dan Puding Mas, sedang galak-galaknya membudidayakan tanaman wortel, sehingga mampu memasok buah wortel 800 kilogram setiap Selasa dan Jumat. “Kita memang panen dua kali seminggu. Pada hari Selasa untuk dijual Rabu dan panen Jumat dijual Sabtu, sesuai hari balai di Kota Bukittinggi atau pasar sayur,” kata Ema petani wortel di Tabek Gadang ABTB saat membersihkan hasil tani wortelnya, Selasa (26/4). Menurut Ema, tanaman wortel tidak membutuhkan modal besar dan perawatan yang manja. Pola tanamnya hampir sama dengan bertanam ketela rambat.

“Modal beli bijinya hanya Rp35 ribu satu kantong ukuran setengah kilogram. Dari biji itu bisa ditanami sekitar 3 piring sawah atau seluas 300 meter,” katanya. Terkait musuhnya, kata Ema, hanya “orang maling” saja. “Babi hutan yang biasanya jadi musuh mustahil memangsa karena ladang berada di kawasan dalam kota. Kalau ada tanaman yang dirusak atau hilang itu pasti “babi” berwujud manusia,” katanya. Kegigihan kedua kelompok tani itu mendapat pembinaan dari Camat ABTB. “Tujuan kita membina mereka bukan memberikan permodalan, karena modal bertanam wortel tidak terlalu besar. Kita ingin petani tidak lagi menjual wortel dalam bentuk mentah, tetapi bisa dikemas menjadi keripik atau kue lainnya. Selain sanjai, wortel juga bisa dijadikan andalan untuk kuliner khas Bukittinggi. Kami di kecamatan sedang

melakukan penelitian untuk itu,” kata Rismal. (h/jon)

BUKA TIAP HARI Jam 08.00-22.00 WIB HARI MINGGU/BESAR TETAP BUKA Hp. 081374058709 atau sms aja Pasti dibalas

PENGOBATAN

ORIENTAL MEDICINE BP. DR.TM. MUHAMMAD,NSR,HS

seluruh yang diusulkan, hanya sembilan paket yang bisa ditanggulangi segera melalui dana APBD tahun 2011 dengan dana Rp575 juta. Dananya dibagi sesuai dengan tingkat kerusakan jaringan irigasi yang terdapat di Kecamatan Luhak, Mungka, Harau, Guguk dan Kecamatan Akabiluru. Sejalan dengan itu juga diperbaiki irigasi di Batang Liki dan Gosan Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki, dengan menggunakan dana DAK dan DAU tahun 2011 sebanyak Rp4,24 miliar. “Proyek ini sekarang dalam proses tender, mulai dikerjakan dalam waktu dekat ini,” kata Yulianto. Dikatakannya, DI Sungai Rimbang ini telah lama rusak berat, baru bisa diperbaiki tahun ini. Irigasi untuk menyalurkan air sekitar satu kubik setiap detik, dapat mengairi 621 hektare sawah dan kolam ikan masyarakat. Bahkan dengan perbaikan irigasi ini juga direncanakan bisa mencetak sawah baru sekitar 400 hektare. Sementara lokasi cetak sawah baru ini disebutnya, semula merupakan ladang jagung dan hamparan rumput yang luas. Tapi, karena kurang dimanfaatkan masyarakat keberadaannya. Sekarang akan dijadikan sawah baru sesuai dengan permintaan warga petani setempat. (h/zkf)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Pasar Baru II No. 49 A RT.02 RW.II Kel. Kampung Jao Kec. Padang Barat-padang ( Jl. Ratulangi +50M dari Radio Arbes FM)

MENGOBATI SEGALA MACAM JENIS PENYAKIT LUAR DALAM, BARU LAMA MAUPUN KRONIS Kami mengobati segala macam/jenis penyakit dengan menggunakan bantuan terapi Timur-Barat dan Ramuan Obat Alami yang telah dipakai hampir seluruh bangsa di dunia. Bahkan kini telah diuji oleh pakar/Ahli secara klinis terbukti aman,ampuh, manjur mujarab serta tidak menimbulkan efek samping sama sekali!!!!. Anda menderita penyakit yang tertulis di daftar atau tidak disini segeralah ke alamat kami !!! Isyaallah kami siap membantu dan menunggu kedatangan Anda. Kulit muka anda keriput ???Kami juga menyediakan ramuan kecantikan (Obat Awet Muda) Air muka anda bisa terlihat lebih muda puluhan tahun dari usia sebenarnya. Kami juga kerjasama dengan Prof. DR. Hembing Wijaya Kusuma dan Prof. DR. Nurdin Ibrahim dalam meramu (meracik) ramuan-ramuan kami sangatlah profesional (berpengalaman)

UNTUK UMUM

HUB: HP 081374058709

AWET MUDA LUMPUH/STROKE KURAP PANU BELUM PUNYA ANAK DARAH KOTOR KENCING MANIS LEKEUMINIA TUMOR/KANKER ALERGI GONDOK/POLIP GANGGUAN SARAF HERNIA/T.BOROK STRESS/GELISAH MAAG/ULU HATI TELAPAK KAKI TANGAN BAU BADAN/MULUT BERKERINGAT JERAWAT/BISUL KANKER PAYUDARA MATA KATARAK/RABUN

VARISES/A. URAT PLEK HITAM DI WAJAH SEX DINGIN LK/PR AYAN/EPILEPSI KULIT BELANG PILEK MENAHUN INGIN GEMUK/LANGSING AMBIEN/WASIR SAKIT GIGI K.BATU/GINJAL

PARU BOCOR TELINGA BERAIR TELINGA BERNANAH LEPRA/KUSTA KEPALA SAKIT SUSAH TIDUR DIARE/DISENTRI SEMBELIT/SINUSITUS MIMISAN DLL

ASTHMA/S.NAFAS TBC BATUK DARAH SYPILIS/R.SINGA RHEUMATIK/ENCOK LIVER/S.KUNING DARAH T/RENDAH AMANDEL JANTUNG KORONER EXIM/GATAL-GATAL BATUK DARAH

Ingat!!! Jangan salah pilih, pengobat alternative Oriental Medicine, kalau ragu-ragu boleh dicoba-coba dulu, kalau berkhasiat baru berobat. Biaya obata hanya Rp. 1000,- semacam obat untuk sekali minimum!!!(Paling Mahal Dari Rp 5.000,- sampai Rp. 15.000,- Perhari minum obat) Pemeriksaan dan konsultasi di kenakan biaya Rp. 10.000,- atau boleh juga semampu anda kecuali Khusus pria/wanita dan penyakit parah/kronis lainya tapi boleh juga negonego. Kami juga menyediakan Ramuan obat sendiri tidak perlu menunggu lama obat langsung tersedia!!!

KHUSUS PRIA

Impoten/lemah syahwat (syahwat mati bisa hidup kembali) memperbesar zakar/alat vital, mani encer, dll) semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

KHUSUS WANITA

Memperbesar/memperindah Payudara, merapatkan vagina, (bisa seperti perawan lagi) Pektay, keputihan, terlambat bulan, dll. Semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

Sebenarnya separah apapun penyakit yang kita derita ada obatnya, sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Hanya kita sajalah tempatnya lalai dan lemah, tidak yakin, malas berobatg, ragu-ragu,, tidak sabar ingin cepat-cepat sembuh dan lainya. Lihat dan bacalah sejarah dari mulai manusia pertama diciptakan sampai dengan setengah dan satu abad yang lalu. Penduduk seluruh dunia belum mengenal obatobat campuran kimia, tapi selalu menggunakan obat-obat ramuan alami. Orang sehat-sehat, kuat-kuat, panjang umur dan tak pernah terdengar penyakit yang tak bisa tertolong lagi. Cobalah lihat sekarang ini obat dan peralatanya canggih lagi modern. Ada yang salah bedah. Maal praktek, ada penyakit yang divonis tak ada obatnya lagi. Ada pasian yang diramal disini hidupnya beberapa hari lagi dan tidak ada manfaatnya dicerita panjuang lebar sendiri. Nah! Pastikan jangan tunda lagi mari kembali keramuan obat alami segeralah ke alamat kami sebelum terlambat!!! Kami siap menolong anda dengan ramuan asli kami!!! Yang namanya pengobatan alternative dan mengaku-ngaku menggunakan obat ramuan saat ini sangatlah banyak dan mungkin cukuplah mebingungkan kita semua. Ada yang menawarkan cukup sekali berobat penyalitnya langsung sembuh beberapa hari lantas angkat kaki ada yang ambil uang ratusan dan jutaan. Ada yang bikin nama aneh-aneh dan masih ada trik-trik dan lainya. Hanya untuk mengeruk keuntungan mereka semata bahkan mungkin dengan ulah merekalha dimata anda sangat terpuruk citra pengobatan ramuan alami saat ini. ingat jangan samakan pengobatan Oriental Medicine dengan lainya kami juga sediakan obat ramu dan racik sendiri. Ramuan-ramuan langsung bisa dibawa pulang. Ngomong-ngomong soal obat ramuan alami pasti biayanya sangatlah murah. Kami tidak asal tulis murah. Buktikanlah ke alamat kami!!!konsultasi dan Tanya-tanya dulu!!!Cuma Pemeriksaan saja dikenakan biaya Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah)

Insya Allah kami juga menobati penyakit non fisik (batin) digunaguna santet. Usaha macet, jodoh, pemanis, mental ada gangguan akibat obat-obat terlarang. Ingin rumah tangga rukun anak-anak cepat cerdas dan lainya.

Alamat sangatlah mudah semua buskota/semua kendaraan yang melewati Jl. Ratulangi +50 m dari Radio Arbes FM. Lihat Plang pengobatan Oriental Medicine. Minta Turun di Jl. Pasar baru

PRAKTEK BERIZIN, MENETAP DAN TIDAK TUTUP-TUTUP LAGI, CATATLAH ALAMAT INI BAIK-BAIK, KAPAN-KAPAN PERLU BISA DIPERGUNAKAN

= PROPERTI

KOMPUTER ALAT KOMUNIKASI = FASHION = BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS =

= OTOMOTIF

=

ELEKTRONIK

=

KEHILANGAN

DIJUAL TANAH

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK BA. 2902 LL An. Muhammad Fadhil. Hilang di Padang Panjang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat 746

Tanah Kavling Bersertifikat Siap Bangun. Luas 309M2, Hook, Lokasi : Belakang PLN Cab. Bandar Buat (Sebelah Sumatek). Hub : 085219189628 (Tanpa Perantara) 742

STNK BA.2299 AI An. Mutia Sari. Hilang antara Pariaman menuju Padang. Bagi yang menemukan harap menghubungi Syafdoni Umar HP. 081366920290. Alamat, Jl. S. Parman No.102 C Telp. 0751 - 7052895/7050569 740

BPKB BA.2323 JG An. Ir. Bustam. Hilang di Jl. Taman Siswa Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat 741

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

YAN KONSTRUKSI

TUKANG JAWA PROFESIONAL

Melayani : Desain, Perencanaan Taman, Landscape, Kolam Renang, Kolam Hias, Penghijauan, Renovasi, Bangun Rumah, Ruko, Kantor, Perawatan dan Finishing, Rangka Atap Baja Ringan

Alamat : Perum. Pasir Putih Blok K No.4 HP. Kang Yayan (0812 688 46669) Kang Asep (0812 677 66067) 743

mak Ngah Khas Bukittinggi

TERSEDIA DI : CHRISTINE HAKIM, MAHKOTA TABING, MAHKOTA KHATIB, SHIRLEY ROHANA KUDUS DAN Uwan Simp. GIA BIM (BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU)


20

Ekonomi Bisnis

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

2014 Bank Nagari Syariah Spin Off

PADANG, HALUAN — Spin off syariah Bank Nagari atau pemisahan unit syariah dari induk perusahaan sehingga bisa berdiri sendiri tanpa bercampur lagi dengan usaha konvensional, baru bisa dilakukan setidaknya pada 2014 mendatang. Demikian dikatakan Direktur Syariah Bank Nagari Indra Wedhiana pada Haluan di ruang kerjanya Jl. Pemuda No. 21 Padang, Senin (25/4). “Spin off unit syariah baru bisa dilakukan jika asetnya sudah mencapai Rp2 triliun sehingga posisinya sudah benar-benar kokoh untuk itu,” ujar Indra yang juga Direktur Pemasaran Bank Nagari itu. Selain siap dari segi permodalan, menurutnya juga harus didukung oleh kesiapan dalam hal tenaga kerja dan jaringan yang cukup. “Selain asset Rp2 triliun, jumlah pembiayaan yang diberikan juga setidaknya jumlah yang sama dengan jumlah aset . Dengan jumlah penghimpunan dana pihak ketiga sekitar Rp1,8 triliun, didukung 170 orang tenaga sedikitnya dan 40 jaringan baik itu cabang dan office channeling serta nasabah sebanyak 180 ribu orang,” katanya lagi.

Sedangkan posisi asset syariah Bank Nagari pada akhir Desember 2010 baru tercatat sebanyak Rp280 miliar . “Namun pertumbuhan aset naik signifikan mencapai 335 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp64 miliar itu,” terangnya. Presentase pertumbuhan asset sebesar 335 persen tersebut menurut Pimpinan BI Padang bahkan merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. “Pada 2011 ini target pertumbuhan asset syariah Bank Nagari adalah sebesar 120 persen atau menjadi Rp615 miliar,” ujarnya. Sedangkan posisi DPK pada tahun 2010 sebanyak Rp161 miliar dan pada 2011 ditargetkan sebesar Rp278 miliar atau tumbuh 72 persen. Posisi pembiayaan yang diberikan pada 2010 sebanyak Rp265 miliar, sebelumnya hanya Rp58 miliar. Target pembiayaan 2011 sebanyak Rp607 miliar. Sedangkan laba pada 2010

mencapai Rp3,4 miliar, naik signifikan dari posisi tahun 2009 yang rugi Rp1,4 miliar. Tahun 2011 perolehan laba ditargetkan capai Rp7,5 miliar. Sedangkan jumlah kantor cabang ada dua yakni Padang dan Payakumbuh . Kantor cabang pembantu empat unit. Pada tahun ini akan ditambah lagi dua capem dan delapan office channeling. “Dengan jumlah nasabah sebanyak 21.400 pada posisi akhir 2010 dan ditargetkan bertambah jadi 36 ribu pada akhir 2011. Sedangkan tenaga untuk syariah saat ini baru sekitar 55 orang dan akan ditambah secara bertahap nantinya,” tukasnya lagi. Untuk menggenjot pertumbuhan syariah menurutnya setiap cabang yang tidak memiliki kepedulian pada usaha syariah dan lebih banyak menyalurkan kredit konsumtif ketimbang kredit produktif, diwantiwanti akan distop kreditnya. “Selain itu jumlah modal disetor atau jumlah kekayaan bank yang sudah dipisahkan, untuk bisa spin off setidaknya harus Rp500 miliar. Pada 2010 modal disetor baru Rp150 miliar, dan 2011 sekitar Rp250 miliar,” terangnya lagi. (h/ita)

ANT

BONEKA POTTY — Seorang perajin menyelesaikan pembuatan boneka potty yang berbahan dasar kokopit (serabut kelapa yang digiling) di industri rumahan, jalan R. Kosasih, Kelurahan Cikaret, Bogor, Jabar, Senin (25/4). Boneka dengan karakter hewan ini bisa ditanami benih sayuran dan tanaman hias sehingga dapat mengajarkan anak bercocok tanaman secara sederhana dengan media yang menyenangkan dengan pesanan ke sejumlah kota besar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Investasi Nonfasilitas akan Didata

PADANG, HALUAN — Untuk mengetahui perkembangan ekonomi masyarakat pada tiap daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan pemerintah kabupaten/ kota bekerjasama untuk melakukan inventarisir investasi nonfasilitas yang berbadan hukum atau rumah tangga. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sumbar, Masrul Zein di Padang, Selasa (26/4) mengatakan, selain mengetahui kemajuan roda perekonomian, pemerintah juga terbantu untuk menganalisa investasi mereka. “Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk memberikan suntikan modal kepada pengusahapengusaha kecil,” Kata Masrul. Seperti, pengusaha-pengusaha rumah makan (ampera), pedagang yang keliling yang menggunakan kendaraan, atau pun peternak. Ia juga mengemukan, pada tahun

2010 lalu, pihak BKPMD Sumbar telah mendata 3 kabupaten/ kota yang didanai dari APBD Provinsi. Di antaranya, Kota Padang Panjang dan Sawahlunto, serta Kabupaten Pasaman. Sedangkan pada tahun 2011 ini, ada sebanyak 6 daerah yang akan didata yakni Kota Batusangkar, Bukittinggi dan Payakumbuh. Selanjutnya Kabupaten Dhamasraya, dan Padang Pariaman, dan Solok Selatan. Seperti daerah Pasaman, sekitar 70 persen dikuasai pedagang besar, dan minimal dari jasa pendidikan. “Sekitar 200 UKM menguasai Pasaman, dengan modal atau investasi sekitar Rp250-Rp500 juta untuk satu UKM,” ujar Kepala Bidang Perencanaan BKPMD Sumbar, Ollyandes yang juga hadir pada kesempatan itu. Ia juga melanjutkan, jika ada

ditemukannya usaha warga yang tergolong sukses dan besar, maka akan dimasukan pada usaha berbadan hukum. BKPMD Sumbar mulai akhir bulan ini telah menerapkan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), untuk memudahkan birokrasi dengan memangkas semua birokrasi yang dianggap memberatkan guna mempercepat realisasi investasi di wilayah ini. PTSP merupakan kegiatan pelaksanaan suatu perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan hingga terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat. “PTSP ini akan diresmikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat, Gita Wirjawan pada hari Jumat (29/4) di kantor BKPMD Sumbar,” ucap Masrul. (h/mce)

Perfect Health Banting Harga Hingga 50 Persen

PADANG, HALUAN — Aktivitas yang padat atau rutinitas yang tergolong tinggi, justru akan memberi dampak pada daya tahan tubuh dan kesegaran badan. Untuk mengembalikannya, mungkin akan menghabiskan waktu dengan berolahraga atau pun fitness. Mengikuti perkembangan zaman, untuk menetralisir penggunaan waktu, Perfect Health hadir sebagai peralatan kesehatan dan rumah tangga. “Peralatan kesehatan yang tergolong mudah ini merupakan produk asal Taiwan, yang bisa mengembalikan kebugaran dan kesegaran dengan sistem elektronik yang ada,” kata penanggungjawab Perfect Health Padang, Darizal di Basko Grand Mall Padang lantai I kepada Haluan, Selasa (26/4). Ia juga mengatakan, hingga akhir April 2011 ini, pihak Perfect Health memberikan diskon sebesar 35 persen untuk pembelian satu item Perfect Health apa saja. “Namun, jika ingin mendapatkan

Salah seorang pelanggan Perfect Health tengah menikmati produk kesehatan di di Basko Grand Mall Padang. DENI PRIMA

diskon 50 persen untuk pembelian Inpertasu atau Hiroyuki ataupun Takahiru, pelanggan mesti membeli salah produk ringan kami. Seperti, Yasua, Ken Mobile seat, HEC-606, dan Shinyu. Selanjutnya, Aigoishi, Ahki, Perfect Fit, dan Noboyuki,” ujarnya. Artinya, setiap item dari produk tersebut akan mendapatkan diskon. Ia juga mengatakan, pembayarannya pun bisa dilakukan dengan cicilan nol persen suku bunga. Dengan syarat, melalui kartu kredit atau bank yang telah bekerjasama

dengan pihak Perfect Health. Seperti Mandiri, BNI, BRI, Citi Bank, dan sebagainya. “Mesti kredit, pembayarannya tetap melalui kartu kredit. Kami tidak melayani pembayaran secara langsung, kecuali membelinya dengan kontan,” tuturnya lagi. Lanjutnya, bagi pelanggan yang telah pernah membeli produk Perfect Health dari segala jenis, mereka dibebaskan untuk datang dan mencoba produk lainnya di outlet Perfect Health. (h/mce)


Ekonomi Bisnis Harga Sawit Tinggi, Setoran Bea Keluar Melonjak JAKARTA, HALUAN — Tingginya harga minyak sawit bisa membuat penerimaan bea keluar yang diraup Ditjen Bea dan Cukai tahun ini bisa melonjak 500% di atas target. Target penerimaan bea keluar tahun ini Rp 5,107 triliun. Mantan Dirjen Bea dan Cukai Thomas Sugijata mengatakan, penerimaan bea keluar tahun ini sampai 11 April sudah mencapai Rp 8,825 triliun atau 172,81% dari target yang ditetapkan. “Jadi sampai akhir tahun itu harus bisa 500%. Penerimaan pajak ini empat kali lipat dari pajak Bea Masuk,” tuturnya. Namun demikian, dia mengimbau terlampuainya setoran penerimaan bukan berarti Ditjen Bea dan Cukai sudah bisa bersantai. “Penerimaan itu harus dioptimalkan berapapun yang sudah dicapai. Penerimaan jangan sampai lengah,” pungkasnya. Sementara itu untuk penerimaan bea masuk, Thomas mengatakan realisasi sampai 11 April ini sudah mencapai Rp 6,376 triliun atau 35,62% dari target yang ditetapkan Rp 17,902 triliun. “Bea Masuk saja saat ini sudah 35%, jadi kalau dikali empat maka realisasi penerimaan sampai akhir tahun ini bisa di kisaran 140%,” ungkap. Begitu pun dengan penerimaan di bidang cukai. Saat ini pendapatan dari cukai tercatat sudah sebesar Rp 19,294 triliun atau sebesar 30,74% dari target APBN-P sebesar Rp 17,902 tiliun. “Cukai paling tidak bisa mencapai 120% dari target,” tegasnya.(dtf)

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

21

KADIN SUMBAR

Operasionalkan Kembali Stasiun Terminal Agro

PADANG, HALUAN — Itikad Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar maupun pemerintah daerah untuk mengekspor hasil agrobisnis seperti sayur-sayuran ke luar daerah akan dapat terealisasi jika Stasiun Terminal Agro (STA) dioperasionalkan kembali. Demikian dikatakan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat, Chairil Anwar kepada Haluan, Senin (25/4). Menurutnya, STA yang dinilai berpotensi untuk menghasilkan berbagai sayur-sayuran dengan kualitas bagus yakni STA Baso di Agam dan STA Koto Baru Tanah Datar. “Untuk STA Agam diperkirakan telah 4 tahun lebih tak dioperasionalkan oleh pemerintah, begitu juga dengan STA Tanah Datar sekitar 7 tahun,” kata Chairil Anwar. Ia juga mengatakan, satu STA

itu bisa memproduksi lebih dari 11 item atau jenis sayur-sayuran. “Diantaranya, kubis, kentang, brokoli, bunga kol, dan ubi jalar. Lalu juga ada sawit, tomat, dan sebagainya,” ujarnya lagi. Ia juga mengatakan, sayursayuran yang ada di STA ketika masih ditangani oleh pemerintah dulu, sempat diawasi dalam proses penanamannya seperti pemberian pertisida, hinga memasuki musim panen.Sehingga wajar saja, jika komoditi-komoditi tersebut dinilai berkualitas. Tidak hanya itu saja, untuk

menembus pasar internasional seperti mengekspor ke Singapura, pemerintah mesti memenuhi persyaratan atau mendapatkan sertifikat ekspor sayur dari negara terkait. “Untuk mendapatkan sertifikat itu, kita mesti memenuhi beberapa persyaratan. Seperti jumlah minimal ekspor,” ulasnya lagi. Dulu kita sanggup mengirim sayur sekitar 20 ton sekali tiga hari. Dilihat dari hasil produksi atau pun pemasarannya, Pemprov Sumbar dianjurkan fokus dalam merebut pasar regional ketimbang pasar internasinal. “Merebut pasar internasional itu sangat sulit, apalagi setelah keluarnya beberapa persyaratan yang terbilang rumit untuk dipenuhi,” tuturnya lagi. Lagi pula, tingkat kualitas sayur yang dikirim ke luar negeri

HASWANDI

BERPOTENSI - Berbagai jenis sayuran dijual di Pasar Tradisional Koto Baru Kabupaten Tanah Datar. Stasiun Terminal Agro (STA) Koto Baru dinilai berpotensi untuk menghasilkan berbagai sayur-sayuran dengan kualitas bagus yang nantinya akan di ekspor ke luar daerah Sumbar.

itu jauh lebih tinggi ketimbang sayur untuk luar provinsi. Seperti Pakanbaru, Medan, atau Batam.

Di Balai Gadang Puluhan Kolam Ikan tak Berpenghuni LAPORAN : RAHMAT HIDAYAT DAN DEDET PRATAMA DINATA

RAHMAT

KOLAM Yusrizal tak berpenghuni. Kondisi sama juga terjadi pada sejumlah petani ikan karena ketiadaan modal.

Memasuki kawasan Balai Gadang Dalam, Kecamatan Koto Tangah, bisa ditemui puluhan kolam ikan berjejer di beberapa titik. Di sekeliling rumah warga juga tampak bangunan serupa; berupa kotak beton yang dialiri air sungai. Kondisi jalan berbatu sertamerta membuat tampilan daerah ini berbeda dari sebagian besar daerah di Kota Padang. Namun ada sedikit keanehan saat mendekati sebagian kolam. Di sana, beberapa kotak beton itu tak dihuni seekor ikan pun, sebagian lainnya hanya berisi lumut-lumut. Benar-benar tak terurus. Di dekat kolam itulah

Haluan bertemu Yusrizal (47), seorang petani ikan air tawar yang tinggal di kelurahan Balai Gadang RT 4 RW 8 Kecamatan Koto Tangah. Sebuah daerah yang kabarnya menjadi sentra penghasil ikan air tawar. Hanya saja, dengan kondisi tadi, argumen itu sontak diragukan. “Dulu, sekitar tahun 1993, banyak warga yang membuat kolam ikan air deras di daerah ini. Ya, terang saja, aliran sungai yang mengalir di Balai Gadang terbilang jernih dan cocok untuk budidaya perikanan, terutama nila. Namun kini kondisinya berbeda,” terang Yusrizal sambil menatap panjang ke beberapa kolamnya

yang kosong dan tak terurus. Hanya saja, lanjut Yusrizal, beberapa tahun belakangan harga pakan ikan melonjak. Meski harga ikan juga naik, tapi ini tidak sepadan. “Apa yang bisa kami lakukan? Sedang sebagai rakyat kecil kami tak punya modal berlimpah,” lanjutnya. Minimnya modal menjadi keluhan utama Yusrizal dan semua petani serupa di daerah ini. Enam petak kolam miliknya tidak dapat ia fungsikan, karena ketiadaan dana. Namun di balik semua itu, pria paruh baya dengan tujuh anak ini memendam harapan yang sangat besar akan masa depan usahanya ini “Sejak 1993 saya merintis kola mini dengan warga lain. Alhamdulillah kini telah ada enam kolam. Tapi kini terbengkalai,” keluhnya. Keluhan Yusrizal dan seba-

“Selanjutnya, ongkos operasional yang terbilang besar,” ucapnya. (h/mce)

gian besar petani ikan lainnya dibenarkan oleh ketua RT 04 RW 8 Dasrizal. Menurutnya, kondisi ini telah membuat hampir semua petani ikan di Balai gadang kesulitan sejak beberapa tahun terakhir. “Sebenarnya jika potensi ini bisa kita maksimalkan, keuntungannya sangat besar. Hanya saja untuk menekuni budidaya ikan air deras membutuhkan modal besar. Masalah ini yang tidak dapat dicarikan solusinya oleh masyarakat,” kata Dasrizal yang juga mengelola sejumlah kolam ikan di sekitar rumahnya. Dasrizal menjelaskan, andai saja seorang petani ikan yang mempunyai kolam serta memiliki modal Rp15 juta, maka dalam satu kali panen (sekitar 3-4 bulan) mereka bisa meraup keuntungan hingga Rp5 juta. Ini berarti usaha yang kini

tengah terbengkalai di Balai Gadang masih menjanjikan potensi ekonomis tinggi. “Tapi ini kalau ada modal. Kenyataannya masyarakat di sini belum mampu menyediakan dana sebanyak itu,” lanjutnya. Kini di daerah Balai Gadang Dalam setidaknya ada 25 kolam ikan air deras yang terbengkalai dengan potensi hasil panen puluhan ton. Sedangkan jumlah kolam yang masih beroperasi jauh lebih sedikit. Dengan kondisi ini Dasrizal hanya berharap agar nanti para petani ikan bisa mendapatkan modal pinjaman yang mencukupi. Ia juga meminta warga agar bsa bekerjasama dengan masyarakat lain yang memiliki modal untuk difungsikan dalam usaha ini dengan sistem kerjasama.***


22

Riau Kepri

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Lintas Kejaksaan Endus Korupsi di STAI RENGAT, HALUAN—Kejaksaan Negeri (Kejari) Rengat, terus berupaya mengungkap kasus korupsi yang ada di kabupaten Indragiri Hulu. Kali ini yang menjadi sorotan instansi yang berlambang neraca tersebut adalah adanya laporan dugaan korupsi pada dana bantuan yang diberikan kepada Yayasan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Air Molek senilai 5 milyar lebih. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Rengat, Mahyuanti Laoranni saat ditemui Haluan Riau, Senin (25/4) di ruag kerjanya, membenarkan adanya laporan tentang dugaan korupsi dana bantuan ke STAI Air Molek tersebut. “Saat ini kami sudah memanggil sejumlah pejabat yang terkait dalam masalah tersebut, untuk dimintai keterangan tentang kebenaran laporan yang masuk ke Kejari Rengat tersebut. Apakah memang ada dugaan korupsinya atau tidak, saya sendiri belum mengetahuinya,” jelas Laora. Dia menayatakan , pemeriksaan sedang dilakukan oleh pihak intel kejaksaan dan laporan sejauh mana perkembangan pemeriksaan tersebut. Sayang orang nomor staau di Kejari Rengat ini belum mau membeberkan siapa saja yang sudah dimintai keterangan terkait masalah ini.(eka)

GMPKS Datangi DPRD SIAK, HALUAN—Empat orang perwakilan mahasiswa yang tegabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kabupaten Siak (GMPKS), Senin (25/4) mengadu ke anggota DPRD Siak. Kedatangan mahasiswa itu untuk menyampaikan aspirasinya terkait prilaku manajemen BUMD milik Pemkab Siak yang dinilai tidak membuka informasi ke publik, khususnya terkait kegiatan CSR yang menjadi tangungjawab perusahaan. Kedatangan mahasiswa GMPKS yang dipimpin Ketua DMPKS Salman Alfarisi, diterima langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Siak Mester H Hamzah bersama anggota Muhtarom. Dalam pengaduannya, mahasiswa menyampaikan uneg-unegnya terkait BUMD PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang kurang respon terhadap kehadiran perwakilan GMPKS sebagai perpanjangan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.’Kita kecewa dengan sikap manajemen BUMD PT BSP yang tidak menerima GMPKS untuk menggelar audiensi. Padahal niat kita baik dan kita sebagai mahasiswa Siak dalam menyampaikan bebepa hal,” ujar Ketua GMPKS Salman Alfarisi dihadapan Ketua dan anggota Komisi I DPRD Siak, Senin (25/4) di ruang komisi I DPRD Siak. (hr)

Abdul Halim Jadi Anggota DPRD BENGKALIS, HALUAN— Abdul Halim Hasibuan dilantik menjadi anggota DPRD Bengkalis pengganti antar waktu (PAW) melalui sidang paripurna istimewa, Senin (25/ 4). Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menggantikan Suayatno, yangterhitung sejak Agustus 2010 menjabat sebagai Wakil Bupati Bengkalis mendampingi H Herliyan Saleh. Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Gubernur Riau oleh Sekretaris DPRD H Umran. Dalam SK Gubernur Riau Nomor Kpts 611/IV/2011 disebutkan tentang peresmian pemberhentian Suayatno sebagai anggota DPRD Bengkalis dan pengangkatan Abdul Halim Hasibuan sebagai anggota DPRD pengganti antar waktu (PAW) untuk sisa periode 2009 – 2014. Usai pembacaan surat keputusan dilanjutkan dengan pelantikan dan pengambilan oleh Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan. (man)

RLH Belum Sentuh Masyarakat BAGAN SIAPIAPI — Program bantuan rumah layak huni bagi masyarakat miskin belum sepenuhnya merata. Buktinya, sejak digulirnya bantuan tersebut masyarakat dusun sei meranti kecamatan pujud belum pernah menerimanya. Demikain dikatakan nggota Komisi IV DPRD Rohiol, Joel Pakpahan menjawab Haluan Riau, Senin(25/4), dikatakan bahwa program bantuan rumah layak huni belum pernah dirasakan masyarakat dususun sei meranti yang notabene hampir 70 persen terdiri dari amsyarakat miskin. “Intinya kita sangat mendukung program pemerintah daerah terkait bantuan RLH, tetapi sangat disayangkan lemahnya kontrol aparat kepenghuluan setempat terhadap kondisi masyaraktanya membuat sei meranti tidak pernah mendapatkan bantuan tersebut,” ujarnya. Dia menyatakan, melihat kondisi masyarakat dusun sei meranti bantuan pembangunan rumah layak huni sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi kondisi perekonomian masyarakat disana banyak yang susah dan sangat memrlukan bantuan tersebut Disi lain, sebutnya, upaya itu juag sebagai program bagi pemerintahd aerah dalam pengentasan kemiskinan. Kesepakatan sangat diharapkan pihak kepenghuluan lebih proaktif artinya lebih memantau keadaan masyarakatnya didaerah terhadap bantaun-bantuan yang dilaksnakan pemerintah daerahseperti bantaun pembangunan kebun, serta rumah layak huni. “Kedepan diharapakan aparat kepenghulaun lebih memantau kondsi masyarakat, sehingga program pemerintah dapat tersentuh dan dirasakan langsung oleh masyarakat, “ harapnya.(way)

ANOM

GENANGAN AIR- Jalan Sukarno Hatta persis di depan rumah sakit eka Hospital tidak rata, mengakibatkan terjadinya genangan air yang mengganggu arus kendaraan, Senin (25/4).

Mendagri Tak Nyatakan Natuna Gabung Kalbar

BATAM, HALUAN — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi secara tegas membantah, bahwa ia pernah menyatakan Kabupaten Natuna yang sekarang masuk Provinsi Kepulauan Riau harus bergabung dengan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Soal penyebutan Natuna ini, diakuinya hanya sebatas contoh dalam Desain Besar Otonomi Daerah (Desertada) ketika ia ditanya wartawan tentang konsep Desertada ini di Jakarta beberapa hari lalu. Penegasan ini disampaikan Mendagri Gamawan Fauzi dalam pesan khusus ketika dihubungi Haluan Kepri via telepon genggam, Senin (25/4). Secara tegas Mendagri Gamawan Fauzi menyesalkan beberapa wartawan atau media yang sering memelintir pernyataannya baik menyangkut otonomi daerah, pemekaran wilayah atau pun juga dalam hal pemilihan kepala daerah (Pilkada). “Saya heran, akhir-akhir ini seringkali ada segelintir wartawan yang suka sekali memelintir statemen saya sebagai

mendagri, sehingga yang muncul di media sudah lari dari konteks yang sebenarnya. Padahal, maksud dan inti persoalan yang saya sampaikan sama sekali tidak demikian. Ada kesan, wartawan sengaja memancing orang-orang terutama di daerah agar berbantahbantahan, sehingga terlibat dalam polemik yang tidak jelas,” tegas Gamawan. Menyangkut wacana penggabungan Natuna dengan Kalbar, menurut Gamawan, yang ia katakan waktu itu hanya sekedar contoh jika ke depan desain besar otonomi daerah jadi dilaksanakan di Indonesia. “Saya ditanya wartawan contoh konsep Desertada yang tengah disusun Kementerian Dalam Negeri itu seperti apa. Terus saya jawab, contohnya Kabupaten Natuna

yang jauh dari pusat pemerintah provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Raja Empat di Papua dan juga Pulau Berhala di Jambi. Kalau suatu saat masyarakat dan pemda setempat ingin menggabungkan diri dengan provinsi lain yang lebih dekat,” ujar Gamawan. Ia menambahkan, sebelum proses itu dilakukan akan diatur lebih dahulu tata caranya di Desertada tersebut. Sebab, selama ini konsep penggabungan seperti ini belum ada. Tetapi aspirasi semacam itu, sekarang bisa ditampung dalam konsep Desertada ini. Sebagai tindak lanjutnya, nanti akan diatur dengan peraturan pemerintah (PP). “Saya sangat sesalkan ada wartawan dan media yang berdusta, seolah-olah sayalah yang mengatakan dan mengusulkan Kabupaten Natuna harus gabung dengan Kalbar. Ini sama sekali tidak benar, wartawan yang suka memelintir isu ini namanya pendusta. Ini kan namanya ikut memperkeruh keadaan di daerah, sama dengan pengacau,” tegas Mendagri Gamawan Fauzi. Sebagaimana diberitakan hari

ini sebelumnya, sewjumlah pihak telah melontarkan pernyataan penolakan jika benar Natuna akan digabung ke Kalbar.Wajar-wajar Saja Wajar-wajar Saja Dalam pada itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Aida Ismeth, berjanji akan menanyakan langsung kepada Mendagri Gamawan Fauzi, terkait statemen penggabungan Natuna ke Kalbar. Istri mantan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah ini mengaku belum mendengar secara langsung dari Mendagri, terkait wacana penggabungan Kabupaten Natuna yang selama ini masuk dalam wilayah Kepri ke Kalbar. Dia berjanji akan langsung mencek ke Mendagri. “Saya sendiri belum tahu mengenai kebenaran wacana yang dilontarkan oleh pak Mendagri soal Natuna yang akan digabungkan ke Kalbar. Makanya untuk kebenaran informasi ini, nanti saya cek langsung ke pak Mendagri,” kata Aida Ismeth usai acara jaring aspirasi Pemberdayaan Perempuan di rumah makan Saung Sunda Sawargi, Senin (25/4). Informasinya, kata Aida,

wacana penggabungan Natuna ke Kalbar itu, berawal dari permintaan masyarakat Natuna itu sendiri melalui sebuah LSM. Barangkali itu, kata dia, sehingga Mendagri lalu menyampaikan wacana tersebut ke publik melalui media masa. “Pada dasarnya, saya sangat tidak setuju apabila Kabupaten Natuna digabungkan ke Provinsi Kalbar. Karena sudah jelas, Natuna itu masuk di wilayah Kepri. Dan itu akan kita pertahankan. Tapi akan saya cek lagi ke Pak Mendagri soal statemennya itu,” ujar Aida. Menurut Aida, apabila statmen Mendagri tersebut berawal dari desakan masyarakat Natuna, maka hal itu wajar-wajar saja. Sebab, Kabupaten Natuna yang begitu kaya dengan gasnya, tapi masyarakat setempat kehidupannya tetap miskin. “Bagaimana masyarakatnya tidak gerah, kalau mereka tetap hidup di bawah garis kemiskinan. Padahal kekayaan alamnya seperti gas, sama sekali mereka tidak menikmatinya. Untuk itu, pemerintah pusat harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat Natuna,” tegas Aida.(d/hk)

Kapal Perang Produksi Batam Diresmikan

BATAM, HALUAN—Perusahaan shipyard Tanjunguncang, Batam sukses membuat kapal perang untuk memperkuat armada perang TNI AL. Kapal perang jenis jenis Kapal Cepat Rudal (KCR-40) yang diberi nama KRI Clurit-641 itu diproduksi oleh PT Palindo Marine Industry. KRI Clurit-641 diresmikan Mentri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro, Senin (25/ 4) di Pelabuhan Batuampar, Batam. Kapal perang ini asli buatan putra-putri bangsa Indonesia untuk memperkuat alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL sekaligus meningkatkan kemampuan TNI AL dalam

melaksanakan tugas menjaga kedaulatan dan penegakan hukum di laut yurisdiksi nasional. Kapal perang cepat ini berdasarkan dokumen pengadaan Kapal Cepat Rudal (KCR) yang diterbitkan pada 11 Desember 2009. Setelah melalui proses panjang beberapa kali amandemen, hingga akhirnya pada 11 Januari 2010, kontrak pembuatan kapal tersebut dapat diberlakukan efektif dengan dokumen Surat Perintah (Sprint) nomor 62/1/2011 dengan fokus pengawasan pembuatan pembangunan kapal agar tepat waktu. KRI Celurit-641 dilengkapi dengan sistem persenjataan modern berupa Sensor Weapon Control

(Sewaco), meriam caliber 30 MM 6 laras sebagai Close in Weapon System (CIWS) serta peluru kendali. Mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot dan menembakkan rudal C-705 sejauh ratusan meter. Kapal dengan teknologi tinggi itu memiliki spesifikasi panjang 44 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun. “Kita patut bersyukur, karena produksi alat-alat perang sudah semakin kuat di dalam negeri. Itu artinya kekuatan pertahanan kita semakin baik,” kata Purnomo, seraya mengatakan, bangsa Indonesia patut bangga karena kapal perang canggih ini karya

bangsa sendiri dan dibiayai dari modal dalam negeri. “Ini karya putra-putri Indonesia jadi kita patut bangga,” ujarnya lagi. Selain Menhan RI Purnomo Yusgiantoro yang bertindak sebagai inspektur upacara (Irup), hadir dalam kesempatan itu Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Soeparno serta pejabat militer dan sipil lainnya, juga hadir Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo dan Wakil Walikota Batam Rudi SE MM. Setelah KRI Clurit-641 KCR40 diresmikan, selanjutnya Menhan juga berencana membuat kapal perusak rudal dan kapal

selam. Soal pembiayaannya, bisa diambil dari anggaran dalam negeri yang bersumber dari APBN atau juga bisa pinjaman luar negeri. “Pastinya kita maksimalkan pembiayaannya diambil dari dalam negeri yang bersumber dari APBN,” katanya. Kasal Laksamana TNI Soperano mengatakan kapal KRI Clurit-641 ini bisa dioperasikan di daerah wilayah barat atau Armada Barat, karena daerah ini banyak pulau-pulau kecil dan selat sehingga sangat layak. “Bisa juga untuk memburu para penyelundup seperti ilegal fishing atau perompakan di wilayah ini,” kata jendral bintang empat ini.(tea)

Sisa Dana UWTO Dibagi DuaUntuk OB dan Pemko

BATAM, HALUAN—Proses alih fungsi Hutan Lindung Baloi Batam sempat diterpa isu dugaan korupsi yang melibatkan oknum pejabat di lingkungan Otorita Batam (OB) dan Pemko Batam. Seperti diberitakan Sijori Mandiri (kini Haluan Kepri), edisi 26 Mei 2008 diperkirakan lebih dari Rp 15 miliar Uang Wajib Tahunan Otorita Batam (UWTO) yang berasal dari pengalokasian Dam Baloi diduga dikorupsi dan tidak jelas penggunaannya. Indikasi ini mencuat karena minimnya UWTO yang masuk ke dalam kas Otorita Batam maupun yang tercatat menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Batam dari pengalokasian lahan Hutan LIndung Baloi ini. Berdasarkan keterangan dan data yang dihimpun Sijori Mandiri, total UWTO dari Dam Baloi yang masuk dalam kas negara hanya sebesar Rp46 milliar. Dengan rincian, Rp11,5 miliar masuk ke kas Otorita Batam dan Rp 11,5 miliar tercatat menjadi PAD Pemko Batam, serta Rp23 miliar digunakan untuk mem-

bangun Hutan Lindung Pengganti di Tembesi. Jika dihitung-hitung, seharusnya pendapatan UWTO yang berasal dari Dam Baloi tersebut bisa lebih dari Rp61,582 miliar. Nilai ini dapat diperoleh dengan perhitungan tarif UWTO Rp 51.750 per meter dikali 119 Ha luas lahan Dam Baloi yang dialokasikan. Indikasi ini juga dapat diperkuat dengan pengakuan Bambang Sudiono, selaku pihak yang memfasilitasi sebanyak 10 perusahaan untuk mendapatkan alokasi lahan di Dam Baloi. Menurut Bambang, kesepuluh perusahaan yang mendapat alokasi lahan Dam Baloi telah menyetorkan UWTO sebesar Rp 44,505 miliar. Total keseluruhan lahan yang dialokasikan terhadap 10 perusahaan tersebut mencapai 86 hektare dengan luas lahan tidak sama, seperti PT Arsikon Group mendapat 20 Ha, PT Satnusa Persada group mendapat 5 Ha dan PT Mega Indah Propertindo mendapat 20 Ha. Dari pengakuan ini, dapat

dilihat ada indikasi korupsi, karena UWTO dari 10 perusahaan yang difasilitasi Bambang saja sudah mencapai Rp44,505 millar, sedangkan perusahaan yang tercatat telah membayar UWTO di Dam Baloi sebanyak 30 perusahaan. Jadi terdapat sebanyak 20 perusahaan lagi yang telah membayar UWTO dengan luas lahan 33 hektare, dengan asumsi UWTO sebesar Rp 17,077 miliar. Dibagi Dua Drs Nyat Kadir, mantan Walikota Batam, yang sekaligus sebagai Ketua Tim Pengembangan Dam Baloi ketika dimintai keterangan tentang kasus Dam Baloi beberapa waktu lalu tidak bersedia berkomentar. Hal yang sama juga dialami di Otorita Batam (OB). Pihak Otorita Batam enggan memberikan data jumlah UWTO yang diperoleh dari dam Baloi, begitu juga dengan nama 30 perusahaan yang sudah membayar UWTO di lahan Dam Baloi. Meski demikian, Rusliden Hutagaol yang saat itu menjabat sebagai Kabiro Humas dan

Pemasaran Otorita Batam membenarkan 30 perusahaan yang mendapat PL di Hutan Lindung Baloi telah membayar UWTO. Sebesar 50 persen pendapatan dari UWTO yang diperoleh dari 30 perusahaan tersebut digunakan untuk membiayai untuk persiapan alihfungsi hutan lindung baru didaerah Tembesi seluas 840 Ha. Sedangkan sisanya 50 persen lagi dibagi dua antara OB dan Pemko. “Jadi 25 persen masuk dalam Pendapatan Asli Daerah dan 25 persen lagi masuk ke kas OB. Hal ini sudah sesuai dengan nota kesepakatan yang ditandatangi bersama,” katanya. Ketika ditanya berapa total UWTO yang diperoleh, Rusliden enggan menjawabnya.”Saya kurang tahu persis berapa totalnya, tapi yang jelas presentase hitung-hitung pembagiannya seperti yang tadi,” ujarnya lagi. Pada tahun 2008 Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat memeriksa 15 pejabat dan pengusaha di Batam terkait alih fungsi Hutan Lindung Baloi, Kecamatan Batam Kota, Kota

Batam. 15 orang yang telah diperiksa KPK adalah mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) Khusus Kota Batam yang juga bos dan pemilik perusahaan properti PT MAS Eddy Hussy, Sekretaris Daerah Kota Batam Agussahiman, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Batam Asyari Abbas, mantan Kepala Bidang Pertamanan dan Estetika Otorita Batam yang kini menjabat Kepala Badan Pengawasan Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam Dendy N Purnomo, dan Direktur Pelaksana PT Mega Indah Propertindo Sulaiman. Selanjutnya Plt Kepala Dinas Tata Kota Batam Gintoyono, mantan Direktur Pengelolaan Lahan OB Agus Hartanto, Direktur Pengelolaan Lahan OB Daniel M Yunus, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (KP2) Kota Batam Suhartini, dan Kepala Seksi Pengukuran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batam Hurman.(d/hk/dok)


Pesisir Selatan

Banda Sapuluah

SENIN, 26 APRIL 2011 M 22 JUMADIL AWAL 1432 H

23

Masyarakat Ingin Nagari Dipertahankan

HARIDMAN

PESSEL merespons rencana revisi UU 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan menggelar seminar Focus Parlemen kerja sama Direktorat Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri pekan lalu.

PAINAN, HALUAN — Terkait dengan akan direvisinya UndangUndang Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, masyarakat Pesisir Selatan (Pessel) lebih sepakat tetap mempertahankan

Lingkar

nagari sebagai pemerintahan terendah, dengan catatan pemekaran. Bahkan jika targetnya adalah meraih dana sebayaknya dari pusat, hal itu bisa disiasati saja dengan menjadikan eks desa lama menjadi nagari. “Artinya, kita tidak kehilangan jati diri sebagai masyarakat Minang, dan tidak kehilangan pemerintahan nagari yang sudah berjalan puluhan tahun semenjak babaliak ke pemerintahan nagari,” ujar Rizal Mala, Ketua LSM Swara Pesisir, Senin (25/4). Bantuan untuk desa atau nagari yang menjadi pertimbangan banyak orang tersebut menurut Rizal Mala, biasanya tidak permanen, jadi buat apa dipusingkan, dan tak seharusnya Ranah Minang risau setiap kali ada

kebijakan soal dana ke desa. Manakala bantuan desa atau sebutan lainnya telah habis atau terputus kemudian muncul lagi, lantas kembali lagi pemerintahan terendah diutak-atik. “Jalan keluarnya, mekarkan saja nagari sesuai eks desa lama. Tentu jika tidak segera disikapi, bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada masing-masing desa dan nagari sama, namun bagi Sumbar nagari yang ada merupakan gabungan dari beberapa desa, tentunya secara keuangan kita rugi,”terangnya. Soalnya sekarang menurutnya adalah, bagaimana keseriusan pemerintah kabupaten menangkap sinyal perubahan UU dan memperbanyak pemerintahan nagari.

Sebelumnya soal bakal direvisinya UU pemerintahan daerah juga telah dibicarakan dalam Focus Parlemen yang bekerja sama dengan Direktorat Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dalam seminar. Bahkan yang diselenggarakan di gedung pertemuan Pemkab Pessel tersebut, Rabu (20/4) menghadirkan pembicara yang membahas langsung soal pemerintahan terendah. Mereka adalah anggota Komisi II DPR RI, Hermanto, Alirman Sori dan Hamdanus,Direktur Eksekutif Fokus Parlemen sekaligus juga manjabat sebagai Direktur Utama PT. Fucusindo Persada. Menurut Hamdanus, karena

secara nasional pemerintahan terendah itu adalah desa, namun di Sumatera Barat berbeda dengan daerah lain, yaitunya pemerintah terendah itu adalah nagari, maka bila direvisi UU pemerintahan daerah diyakini akan membuat rugi Sumatera Barat secara umum. “Semua kita mempunyai peran yang sama dalam mempercepat perkembangan daerah, baik pemerintah daerah sebagai eksekutif, legislatif dan masyarakat, karena tanpa kerjasama yag baik mustahil harapan bisa dicapai. Salah satu kerja sama itu tentunya adalah bagai mana masyarakat bisa menyikapi dan menangkap perkembangan peraturan yang dibuat wakil rakyat,” katanya. (h/har)

PEMKAB ANGGARKAN RP20 M

DPRD akan Bangun Gedung Baru

PMDK, SMKN I Usulkan 22 Siswa PAINAN, HALUAN — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Painan mengusulkan 22 siswanya untuk diterima perguruan tinggi negeri, melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Para Siswa tersebut diusulkan melalui jalur bidik misi ke beberapa perguruan tinggi, baik di Sumbar maupun luar Sumbar, dan dua orang untuk jalur khusus Universitas Andalas (Unand). “Sebenarnya siswa SMK sudah dipersiapkan menjadi tenaga trampil siap pakai, namun jika ada kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi tidak ada salahnya mengambil kesempatan tersebut,” kata Kepala SMKN 1 Painan Zul Afrianto, Senin (25/4). Kemungkinan jumlah siswa SMKN 1 Painan yang mendaftarkan diri melalui jalur PMDK katanya, akan lebih banyak lagi. Sebab, PTN membuka pendaftaran PMDK secara online. “Namun berapa siswa yang mendaftar PMDK online belum bisa diketahui, menunggu laporan dari siswa bersangkutan,” lanjutnya. (h/har)

PAINAN, HALUAN — Pemkab mengalokasikan dana Rp20 miliar untuk pembangunan gedung DPRD. Hingga kini, DPRD masih menumpang di Wisma Sanlaida Sago sejak gedung lama di Komplek Gedung Pertemuan Pemkab diperbaiki pascagempa.

Warga Amping Parak Gelar Goro irigasi PAINAN, HALUAN — Tali bandar dan saluran irigasi di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, banyak yang rusak dan tidak berfungsi sama sekali. Pemerintah nagari setempat melakukan gotong royong, Senin-Rabu (2527/4). Selain jarangnya perbaikan, kerusakan saluran irigasi juga disebabkan kondisi cuaca. Misalnya desakan air pasang dan suatu waktu juga terjadi peningkatan volume air dari hulu. Pada beberpa titik, tali bandar dan saluran irigasi tertutup semak dan pada beberapa bagian terjadi penumpukan endapan. “Sasarannya pelaksanaan gotong royong tersebut adalah saluran irigasi yang rusak di kawasan nagari Amping Parak. Pada Senin dimulai dari Kampung Padang Laweh. Selanjutnya Selasa di Ujung Air dan terakhir di kawasan Pasar Amping Parak,” kata Bustami, Wali Nagari Amping Parak. Menurut perkiraannya saluran irigasi yang rusak di Amping Parak tidak kurang dari tiga kilometer. Artinya menurut Bustami, jika ini tidak terselesaikan, tentu dampak yang akan ditimbulkan adalah terganggunya pelaksanaan turun ke sawah. Gotong royong, selain melibatkan masyarakat Amping Parak, juga turut dihadir aparat Koramil Batang Kapas dan pihak pemerintah kecamatan. (h/har)

HARIDMAN

SUASANA pembayaran rekening listrik di Koperasi Karyawan PLN (Kokarlin) Ranting Painan.

HARIDMAN

TINJAU — Bupati Nasrul Abit bersama DPRD Pessel meninjau calon lokasi pembangunan gedung DPRD Pessel yang baru.

Jam Layanan Pembayaran Rekening Listrik akan Ditambah

PAINAN, HALUAN — Koperasi Karyawan PLN (Kokarlin) Ranting Painan dan PT Pos dan Giro Cabang Painan siap menambah jam buka loket pembayaran tagihan rekening listrik untuk pelanggan hingga pukul 20.00 WIB. Manager PLN Ranting Painan Darmalis ditemui Rabu (20/4) mengatakan hal itu untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada para pelanggan, yang terancam didenda akibat keterlambatan yang terjadi karena kerusakan peralatan jaringan pada loket pembayaran Kokarlin Ranting Painan. “Jika pihak kantor pos dan giro mau membuka jaringan, kita siap menerima pembayaran hingga malam, minimal sampai pukul 20.00 WIB nanti,” katanya. Darmalis mengaku sudah mengkonfirmasikan kepada pihak Pos dan Giro Painan mengenai

kerusakan jaringan yang terjadi yang mengakibatkan pelanggan di sekitar Kota Painan tidak bisa melakukan pembayaran pada loket tersebut. Ia juga mengakui memahami kekhawatiran pelanggan yang terancam kena denda jika terlambat membayar tagihan listrik. Ditemui terpisah Kepala Kantor Pos Dan Giro Cabang Painan, Nur Hamzah juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, jika diperlukan akan menambah jam buka layanan penerimaan di loket pembayaran tagihan listrik, bila jaringan bisa dipulihkan. “Saat ini kita sudah kontak kantor pusat mengenai kerusakan jaringan ini, dan jika pulih dan diperlukan, kantor pos siap menambah jam buka layanan penerimaan pembayaran tagihan listrik,” kata Nur Hamzah. Namun ia menghimbau pelang-

gan yang biasanya membayar di dua loket itu untuk melakukan pembayaran di loket lain yang berdekatan untuk menghindari keterlambatan. “ Sistem pembayarannya sudah online. Jadi bisa melakukan pembayaran di mana saja. Menjelang perbaikan jaringan selesai, sebaiknya pelanggan melakukan pembayaran di loket pembayaran yang berdekatan untuk menghindari keterlambatan,” katanya. Sebab menurut Nur Hamzah, gangguan hanya terjadi di dua loket tersebut sementara di agen lain tetap bisa beroperasi seperti biasa. Menurutnya kendala yang dihadapi ini (kerusakan peralatan jaringan) akan dijadikan evaluasi untuk terus meningkatkan perbaikan sistem operasi penerimaan pembayaran tagihan listrik secara online.(h/har)

Pemkab telah merekomendasikan sejumlah lokasi di IV Jurai untuk selanjutnya dinilai kelayakannya. Bupati Nasrul Abit bersama Ketua DPRD Mardinas N Syair dan Wakil Ketua DPRD Iswandi Latif srta Erman Bachtiar, Kamis (21/ 4) lalu telah meninjau beberapa lokasi di Kecamatan IV Jurai untuk dijadikan lahan pembangunan gedung baru DPRD Pesisir Selatan. “Ada tiga lokasi yang mungkin dijadikan sebagai lahan pembangunan gedung baru DPRD yang ditinjau, antara lain Bukit Kabun Taranak Painan Timur, Lahan milik Pemkab di Rawang Painan Timur dan Bukit PDAM Painan Utara,” kata Nasrul Abit, Senin (25/4). Setelah dilakukan peninjauan menurut Nasrul Abit, tiga lokasi ini dianggap cocok, namun untuk menetapkan salah satunya harus melalui beberapa proses lagi seperti kesepakatan Pemkab dan DPRD serta urusan pembebasan lahan. “Pembangunan gedung baru itu sudah merupakan kebutuhan mendesak. Sebab, sudah lebih setahun DPRD terpaksa harus berkantor di Wisma Sanlaida. Sementara kantor lama di komplek gedung pertemuan Pemkab akan digunakan untuk perkantoran lain,” kata Nasrul Abit. Sementara Ketua DPRD Pesisir Selatan Mardinas N Syair menyatakan, kondisi gedung DPRD lama sudah tidak layak pakai karena di samping sudah mengalami kerusakan berat, juga tidak lagi memenuhi kebutuhan ruangan di DPRD. Mardinas menjelaskan sesuai peraturan baru setiap badan kelengkapan, komisi-komisi dan fraksi-fraksi harus memiliki ruangan masing-masing, ditam-

bah ruang sekretariat dan ruang sidang. Ia berharap lahan yang dibutuhkan segera didapatkan tahun ini sehingga pembangunan sudah mulai berjalan pada tahun depan. Ia mengungkapkan dari rancangan desain gedung baru yang sudah siap, pembangunan gedung baru DPRD diperkirakan akan menghabiskan dana sedikitnya Rp20 miliar. Mardinas menyebutkan dari hasil peninjauan sepertinya yang lebih cocok adalah di Bukit PDAM, namun hal itu sangat ditentukan dari hasil kesepakatan bersama antara DPRD dan pemerintah. “Kami di DPRD memandang lokasi di Bukit PDAM lebih baik namun untuk pastinya tentu melalui proses,” katanya. Mardinas N Syair menegaskan pembangunan gedung baru DPRD sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Setelah lebih satu tahun menumpang ngantor di Wisma San Laida Sago, banyak alat kelengkapan DPRD yang terpaksa harus bedesak-desakan ketika melakukan rapat dan agenda lainnya. “Alat kelengkapan DPRD sekarang sudah bertambah dan sesuai dengan aturan baru setiap fraksi, badan-badan kelengkapan dan komisi mesti memiliki ruang tersendiri, di samping sekretariat dan selama satu tahun menumpang ngantor dirasakan sangat mengganggu kinerja,” katanya, Kamis (21/4). Alasan DPRD Pesisir Selatan terpaksa pindah kantor ke penginapan milik Pemkab tersebut setelah gedung lama mengalami kerusakan akibat dilanda gempa tahun 2007 dan tahun 2009. Saat ini gedung DPRD tersebut tidak bisa lagi dipakai. (h/har)

Olok-olok Investor di Kampung Kita PESISIR Selatan sejak tahun 2000 hingga sekarang tampaknya minus investasi. Segala sesuatunya masih tergantung APBD. Pembangunan apapun tersendat karena investasi yang masuk nyaris tidak ada. Oleh pemerintah sering disebut sebut, mengandalkan APBD saja tentu tidaklah mungkin. Padahal daerah ini telah melakukan banyak hal agar investor mau berinvestasi di Pessel. Mulai dari mempermudah izin bagi investor, hingga memberikan fasilitas saat melakukan survei dan eksplorasi di daerah ini. Setiap tahun, bahkan nyaris setiap bulan, Pessel selalu saja dikunjungi orang yang mengaku “memiliki” modal dan ingin menanamkan modalnya itu. Yang mengaku investor itu disambut pula sebaik mungkin pemerintah kabupaten, ia ditatiang elok -elok bak minyak penuh. Dilayani sedemikian rupa agar tidak tersinggung. Menunggu orang berduit itu, kadang dilakukan di perbatasan, bahkan dijemput pula ke bandara atau di mana ia menginap oleh pejabat. Bahkan langsung orang

nomor satu di Pessel ini. Tak cukup dijemput, kadang kala disambut meriah pula di Painan atau di kawasan kawasan tertentu. Kemudian di dampingi ke pusat-pusat kawasan yang menurut Pemkab berpotensi besar untuk di kembangkan penanam modal. Bila telah tiba di Painan, mereka diarak ke berbagai tempat. Lengkap pula dengan pejabat. Mobil iringiringan dengan sirine didepannya sesaki jalan kawasan pariwisata, atau tempat tempat yang dituju. Setiba di sana, mereka diperkenalkan inilah pariwisata yang akan dikembangkan itu, atau inilah lokasi yang memiliki bahan mineral. Sang investor mengangguk angguk, kemudian tersenyum lebar. Bupati, pejabat atau siapapun yang mengiringi harap-harap cemas. Apakah orang yang berduit tadi mau menanamkan modalnya atau tidak. Kemudian kesimpulan akhir setelah calon investor itu puas bertamasya gratis dipandu pejabat daerah ini mengatakan “Pessel sangat indah dan potensial”. Itu saja. Demikian berulang-ulang keja-

dian serupa berlangsung. Setiap tahun, setiap Bulan, bahkan dalam satu minggu Pessel dikunjungi dua calon investor berbeda. Meski telah banyak yang datang, namun apa yang diharapkan, investor tidak juga mau menanamkan modalnya di Pesisir Selatan, kecuali berucap Pessel sangat indah dan potensial, lalu pergi dan tak ada kabarnya setelah itu. Sudahlah, ketimbang menggantang asap, sebaiknya Pessel berubah sedikit dari pada selalu berharap sesuatu yang tidak jelas. Daripada di perolok-olok. Misalnya meningkatkan kepercayaan diri Mengundang dan menunggu, kemudian menuntun calon investor ke lokasi wisata pekerjaan buang buang waktu, buang buang biaya dan tenaga saja, di sisi lain kegiatan ini menunjukkan kita tidak memiliki rasa percaya diri. Akhirnya selalu berharap ada orang yang mau berinvestasi di sini, ada orang berduait yang mau berdagang di Pessel. Artinya, bukan tidak boleh kita berharap ada investor yang bersedia menanamkan modal, namun selama ini yang datang ke Pessel hanyalah

broker belaka. Mereka penghubung yang kadang kala tidak jelas identitas atau lembaga yang menaunginya. Tiba-tiba saja ia datang menawarkan investasi. Kita jangan percaya itu. Nanti tertipu pula kita. Setelah ia jalan jalan “gratis” ke daerah dan difasilitasi pemkab, paling hebat calon investor melalui broker akan meminta izin ini dan itu. Di luar sana surat izin yang dikantonginya inilah yang dia perdagangkan. Rugi kan kita? Soal ekonomi, soal pariwisata Pessel, semua mengatakan potensial. Ini lagu usang yang saban waktu didengungkan. Bukalah mata kita sedikit, kemudian melihat lebih jauh, bahwa kawasan nan elok elok di pesisir barat Sumatera tidak satupun yang berkembang ekonominya. Tidak satupun objek indahnya menjadi tujuan wisatawan luar negeri (kecuali pulau-pulau). Ada memang beberapa kawasan ramai dikunjungi dan ekonomi bergerak, itupun karena ada tradisi yang sudah menjadi ritual suatu daerah, misalnya pesta tabuik Pariaman, tapi hanya wisatawan lokal. Apalagi kini kawasan barat Su-

matera tidak lagi masuk dalam lanskap pembangunan koridor Sumatera di RPJM dan RKP nasional. Titik fokus pembangunan nasional untuk Sumatera adalah kawasan timurnya, bukan barat, bukan kita Sumatera Barat, bukanm pula kita di Pessel ini. KiHARIDMAN ta di barat Sumatera seperti itulah INVESTOR dari Jerman mengunjungi kawasan Mandeh kondisinya, bak kerakap tumbuh dibatu. makin mendalam, maka sebaiknya Dikaitkan lagi dengan pariwisata, tingkatkan saja rasa pede untuk maka seiring dengan tidak masuknya mengelola sendiri pariwisata, pesisir barat dalam koridor Suma- mengolah sendiri sumberdaya tera, maka wisata kita perlahan tapi alam. Saratnya tentu siapkan SDM, pasti akan ditinggalkan dan mati beri anak Pessel pendidikan suri. Lalu dikaitkan pula dengan terbaik. Khusus pariwisata, angka investasi, hanya investor gila yang kunjungan dan siapa yang akan mau menyerakkan uang di pesisir mengunjungi kita, tidak usah pula barat Sumatera, termasuk Pessel terlalu muluk muluk. Bisa mengdidalamnya. garap wisatawan lokal saja, itu Sebelum kekecewaan kita sudah bagus. (haridman kambang)


24

RABU, 27 APRIL 2011 M 23 JUMADIL AWAL 1432 H

Pokok

&

Tokoh

AZWIR DAINY TARA

Kaya Hati, Kaya Teman KAYA hati, kaya teman. Itulah sebutan yang disematkan Imsasnawi kepada Azwir Dainy Tara. Imsas yang hadir pada resepsi perkawinan Ananda Mutiara Rezeki Tara dengan Dani Noviantara di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto Jakarta, Minggu (24/4) malam.

Ananda Mutiara Rezeki Tara dengan Dani Noviantara

“Azwir Dainy Tara adalah orang kaya yang sesungguhnya. Tidak saja kaya harta, kaya pemikiran, kaya teman tetapi juga kaya hati. Tamunya mulai dari menteri sampai rakyat biasa. Semuanya disambut dengan hangat. Tidak dibeda-bedakan. Ia menanti tamu dengan senyuman," kata Imsas. Memang, hangat dan akrab. Sikap ini terlihat jelas dari seorang Azwir Dainy Tara, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera

Barat saat menyambut para tamunya di malam yang berbahagia itu. Meski berdiri berjamjam di samping istri, anak, menantu dan besannya, senyum tak pernah lepas dari bibir pria berkumis itu. Tamunya mengalir, silih berganti. Tangannya, tak lelah menyambut salam selamat dari para tamu. Mulai dari menteri, pejabat tinggi, ketua partai, gubernur, tokoh masyarakat, sampai rakyat biasa.

John Hendri

‘DOKTOR KUDA’ DUA tahun lamanya John Hendri, Pembantu Rektor III Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok bergelut dengan kuda. Hingga Selasa (26/4), pergulatannya menghasilkan gelar doktor. Alumni doktoral Unand ini menjadi doktor ketiga di UMMY. Ketertarikan awal lelaki asal Batusangkar ini dengan kuda, terutama karena populasinya yang semakin menurun. Menurutnya, dekade 60-an, populasi kuda di Sumatera Barat (Sumbar) 1 juta ekor. Sampai pada 2005, populasinya hanya tinggal 4.783 ekor. “Ada banyak alasan penurunannya. Barangkali kuda bukan merupakan sebuah potensi, sebab ia tidak menghasilkan daging, sehingga tidak mungkin berkontribusi untuk swasembada daging. Sama halnya, tak banyak peneliti yang tertarik menelitinya,” tutur anak sulung dari sembilan bersaudara ini. Alasan lain, tutur anak

Di jajaran menteri, antara lain terlihat hadir Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Akbar Tanjung, Dari Sumatera Barat tampak hadir Gubernur Irwan Prayitno, CEO Haluan Media Group H Basrizal Koto, Ketua DPD I Partai Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim dan undangan lainnya. Resepsi berlangsung khidmat dan meriah. Mutia dan Dani yang didandani pakaian adat Minang di bawah payung kuning diarak oleh kedua keluarga pengantin. Azwir Dainy Tara dan istrinya Inggit, beserta

dari pasangan Asrin Bachtiar (alm) dan Nurma ini, soal fungsi kuda. Dulu, orang memanfaatkan kuda untuk panarik barang dan sebagai sarana transportasi. Canggihnya sarana transportasi ‘menggilas’ keberadaan kuda. Makanya, tidak hanya bagi pemilik, pemerintah pun mengabaikan keberadaan kuda-kuda itu. Satu-satunya yang masih mengurus keberadaan kuda hanya Pordasi. Sementara pemerintah, data yang didapat John Hendri, terakhir memberikan bantuan pada 1989 sebanyak enam ekor kuda thoroughbred. Dalam disertasinya, “Identifikasi Keragaman Genetik Performa Produksi dan Reproduksi Kuda Turunan Thoroughbred di Sumbar,” John memberi sumbang saran produksi kuda yang baik. Sebab, menurutnya, Sumbar bisa memanfaatkan kuda sebagai lahan pekerjaan, yaitu untuk bisnis. Dan ini memungkinkan. Dalam sejarahnya, di Padang Mengatas Kabupaten 50 Kota pernah menjadi pusat pembibikan ternak kuda terbesar di Asia Tenggara, 20 tahun yang lalu. (h/adk)

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyalami Azwir Dainy Tara

keluarga mempelai lelaki mengiringi mempelai menuju pelaminan "Rumah Gadang Minang" yang didesain Sanggar Minang Djus Masri, “urang awak “ Sungayang, Tanah Datar. Posisinya berada di sudut ruangan seluas 5000 meter persegi. Suasana meriah semakin tampak tatkala penari membawakan tarian Minang "Selamat Datang" dan "Tari Piring". Selanjutnya setelah disuguhi siriah di carano, Mutia dan Dani duduk bersandingan di pelaminan. Menurut Azwir Dainy Tara, perkawinan Mutia dan Dani dilaksanakan menurut

adat Jawa dan Minang. Diawali Mandi kembang, sungkeman sebuah tradisi Jawa meminta restu kedua orang tua, dan pesta pernikahan secara adat Minang. Upacara adat Jawa dilaksanakan usai ijab kabul di Masjid At-Tin TMII Jakarta. Dan pesta ala adat Minang di Hotel Kartika Chandra. “Sebagai putra Minang, kita wajib menghormati adat dan budaya kita, tentunya upacara sakral pernikahan ini dilakukan menurut adat Jawa dan juga Minang,"ujar Azwir.(h/one)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.