Haluan 27 Juni 2013

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

KAMIS

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

27 JUNI 2013 M / 18 SYA’BAN 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

TERBIT 28 HALAMAN EDISI 236, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Kecam Kekerasan Oknum Aparat

Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah. (QS Thaahaa Ayat 6)

04.58

12.24

15.49

18.26

19.41

KHAS

PADANG, HALUAN — Puluhan solidaritas masyarakat peduli korban penyiksaan menggelar teaterikal dari kantor Komnas HAM Sumbar hingga ke Mapolda Sumbar, Rabu (26/ 6). Dalam aksi tersebut beberapa keluarga korban penyiksaan hadir. Mereka mengecam berbagai bentuk tindak kekerasan yang dilakukan oknum aparat penegak hukum di Sumbar. Gabungan solidaritas masyarakat peduli korban penyiksaan menilai kasus penyiksaan di Sumbar dalam tiga tahun terakhir meningkat. Dari sekian kasus penganyiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi, di antaranya tiga pihak keluarga korban hadir di Mapolda Sumbar, yakni kasus kematian kakak beradik Faisal dan Budri di dalam tahanan Polsek Sijunjung tahun 2011, kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Oktavianus di Polsek Bonjol tahun 2013, dan hadir korban bernama Iwan Mulyadi beserta keluarganya dalam kasus penembakan oleh oknum Polsek Kinali tahun 2006.

Makhluk ‘Cerutu’ Berumur 520 Juta Tahun

S

EBUAH fosil spesies hewan baru ditemukan di sebuah pegunungan di Maroko. Organisme berbentuk seperti cerutu itu diperkirakan berumur 520 juta tahun. Spesies bernama Helicocystis moroccoensis itu memiliki karakteristik yang menempatkannya sebagai echinodermata paling primitif sejagat.

>> MAKHLUK ‘CERUTU’ hal 07

KORBAN KEKERASAN — Iwan Muliadi yang lumpuh total saat melakukan orasi Anti Kekerasan di depan Kapolda Sumbar, Jalan Sudirman, Kota Padang, Rabu (26/6). Peluru polisi yang mengenai punggungnya delapan tahun lalu, mengakibatkan kondisi Iwan lumpuh dan hanya bisa duduk di kursi roda. AMIR

>> KECAM hal 07

JALAN PADANG- SOLOK

Tronton Masuk Jurang, 2 Tewas JALAN Padang-Solok memang sangat rawan kecelakaan lalu lintas. Kemarin, sebuah truk tronton terjun ke jurang. Sopir dan kernet tewas. Salah satu korban truk tronton yang masuk jurang dengan kedalaman 180 meter di kilometer 19, Panorama 1, Jalan Padang-Solok, Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki), Kota Padang, dibawa ke ruang jenazah RSUP M Djamil Padang, Rabu (26/6). NASRIZAL

NASI GORENG BASI

Puluhan Kafilah MTQ Sakit Perut PADANG, HALUAN — Satu orang kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Nasional XIII tahun 2013, di kampus Universitas Negeri Padang (UNP) jatuh pingsan. Selain itu, puluhan kafilah lainnya, mengalami sakit perut akibat memakan nasi goreng basi yang buat oleh AA Katering, Rabu (26/6). Informasi yang didapatkan Haluan di lapangan, sekitar 2.000 bungkus nasi goreng yang dibuat oleh AA Katering memiliki kualitas jelek, dan banyak yang basi. Hal itu diperkuat oleh tanggapan beberapa orang yang kafilah tentang kualitas nasi goreng AA Katering itu. “Memang rasanya kurang enak, dan seperti rasa basi. Saya juga heran, kok nasi goreng bisa seperti itu. Padahal bungkusnya bagus, namun isinya tidak bagus,” ujar salah seorang kafilah, yang bernama Putri. Humas UNP Amril Amir saat dikonfirmasi menyesalkan atas ulah AA Katering itu menilai, ulah AA Katering itu, bisa membuat citra Sumbar menjadi jelek di mata para kafilah, dan ofisial MTQ. “Mudah-mudahan seluruh peserta MTQ baik kafilah dan ofisial tidak memberikan tanggapan apa-apa tentang nasi goreng basi itu. Namun sebaliknya, kalau mereka mengeluhkannya, maka nama Sumbar sendiri yang akan tercoreng,” terangnya. Balai Pengawasan Obat dan Makanan melalui Humas POM Sumbar Hilda mengatakan, pihaknya sebagai balai pengawasan obat dan makanan di Sumbar, tidak menangani peredaran makanan saji, dari rumah makan dan retoran. Namun, yang melakukan pengawasannya adalah Dinas Kesehatan (DKK) Kota Padang.”Kalau makanan saji, dan restoran, bukan pengasan kami. Namun, DKK Kota Padang,” tukasnya.

PADANG, HALUAN — Dua warga asal Banten tewas di dalam truk tronton, yang terjun ke dalam jurang sedalam 180

meter di kilometer 19, Panorama 1 Jalan Padang-Solok, Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki), Kota Padang, Rabu (26/ 6) sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga truk tersebut jatuh, karena sopir bernama Ahmad Rifai (42), warga Kampung Nagara Padang, Kelurahan Baru, Kecamatan Petir Serang, Banten mengantuk saat mengendarai truknya. Di dalam truk tersebut juga ada kernet truk bernama Kasbulloh (29), warga Kampung Lenggor Baros, Desa Taman

Sari, Kecamatan Baros Serang, Banten. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang untuk divisum. Informasi yang dihimpun Haluan menyebutkan, truk tronton dengan nomor polisi B 9364 UFU yang biasa membawa bahan kimia dari Jakarta menuju Padang ini dalam keadaan kosong. Terlihat, kepala truk tronton ini berpisah

>> TRONTON hal 07

SBY Bantah Takut pada Singapura JAKARTA, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Indonesia tidak takut pada negara

PresidenSBY sampaikan keterangan pers.

tetangga terutama Singapura dan Malaysia. Hal ini disampaikan menyusul banyaknya penilaian

dan kritik publik atas permintaan maaf SBY kepada Singgapuira dan Malaysia atas bencana asap di Riau yang berimbas pada negara tersebut. “Apa yang saya ikuti pembicaraan di sosial media, ada yang keliru menganggap pemerintah takut kepada tetangga kita, Singapura dan Malaysia. Tidak ada. Sebuah negara yang berdaulat harus tidak takut kepada negara manapun. Tidak kepada Malaysia, tidak kepada Singapura,” tegas Presiden saat memberikan keterangan pers di Pangkalan Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (26/6) sore.

>> SBY BANTAH hal 07

SISI LAIN BLSM

Rela Antre Demi Rp300.000 Laporan: Holy Adib RIBUAN orang memenuhi halaman depan Kantor Pos Padang di jalan Bagindo Aziz Chan, Rabu (26/6). Mereka adalah warga Kecamatan Padang Barat yang pada hari itu mendapat giliran menerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Sebanyak 1.753 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang berasal dari 10 kelurahan di Kecamatan Padang Barat, menerima dana BLSM untuk dua bulan, yakni sebanyak Rp300 ribu.

>> RELA ANTRE hal 07

Seorang petugas Pos Padang Jalan Bagindo Aziz Chan mengangkat kartu antrean dan menyuruh warga agar antre sesuai nomor antrean. Warga berdesak-desakan satu sama lain untuk mendapat giliran secepatnya menerima BLSM, Rabu (26/6). HOLY ADIB

>> PULUHAN KAFILAH hal 07

Rp35 Miliar untuk Irigasi..................................>> 02 Pasar Raya Sepi Pembeli..................................>> 09 Distributor Mulai Naikkan Harga.....................>> 15 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Azwir Dainy Tara Nilai Amran Nur Pemimpin yang Piawai SAWAH LUNTO, HALUAN — Kota Sawahlunto mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade belakangan. Dari kota yang identik dengan “kota mati”, Sawahlunto kini berubah jadi kota destinasi wisata yang diperhitungkan dengan diiringi oleh peningkatan ekonomi kerakyatan yang cukup sig-

nifikan. Perubahan itu terwujud atas kepiawaian Amran Nur bersama Erizal Ridwan memimpin kota Sawahlunto dua periode sebelumnya. “Untuk itu, Walikota terpilih Ali Yusuf dan Ismed sebagai wakil walikota periode 2013-2018 harus lebih jeli meneruskan keberhasilan yang

KILAS

sudah di torehkan Amran Nur dan Erizal Ridwan,” ujar anggota DPR-RI HM Azwir Dainy Tara, usai menghadiri pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Sawahlunto periode 2013-2018 di Gedung Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sungai Durian Sawahlunto, Selasa (25/6) lalu. Sebagai walikota yang

mendapat amanah masyarakat selama 10 tahun, Amran Nur yang jebolan ITB Bandung tersebut dengan didampingi Erizal Ridwan, sudah mampu mengangkat harkat perekonomian masyarakat. Itu sudah terbukti dengan terpilihnya Sawahlunto bersama Denpasar sebagai kota dengan angka kemis-

kinan terendah di Indonesia. Di mata Azwir, Amran Nur memiliki jiwa dan semangat inovatif tanpa memikirkan keuntungan. Artinya, Amran Nur dinilainya tidak mencari kekayaan pribadi. Orangnya bersih, dan tampil apa adanya. Namun, Amran dikenal gesit dan penuh semangat dalam melaksanakan

JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi X DPR Surahman Hidayat menyayangkan pengendapan tunjangan profesi guru di sejumlah pemerintahan daerah sejak tiga tahun belakangan. Karena itu, ia meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) untuk sigap mengatasi masalah tersebut. Sebab, banyak guru yang belum menerima haknya selama enam bulan dikhawatirkan bakal mengganggu proses pendidikan. “Jangan Kemdikbud beralasan banyak guru yang belum memenuhi ketentuan PP tentang syarat mengajar. Bila verifikasi terhadap guru berjalan lambat, berarti ada kesalahan prosedur kerja yang menyebabkan guru tidak menerima haknya,” kata Surahman, Rabu (26/6). Menurut Surahman, penyaluran tunjangan profesi guru yang juga dikenal dengan tunjangan sertifikasi, belum berjalan mulus sejak 2009. Modus lama terkait penyaluran tunjangan itu tetap bermunculan hingga tahun ini. Misalnya, tunjangan yang diterima oleh guru tidak jelas jumlah dan perhitungannya, apakah berdasarkan gaji pokok atau perhitungan lain. “Jumlahnya berubah-ubah. Ini membingungkan karena kalau dicocokkan dengan gaji pokok para guru tidak ketemu. Misalnya, gaji guru Rp 2 juta, tidak jelas berapa tunjangannya,” ujar politisi PKS itu. (h/sam)

Korban Gempa 2009 Direlokasi PADANG, HALUAN — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali merencanakan untuk merelokasi korban gempa 2009 lalu dalam program transmigrasi nasional. Tahun ini, Sumbar menerima kuota transmigrasi sebanyak 100 kepala keluarga (KK).

TANDA TANGAN - Gubernur Sumbar bersama sejumlah provinsi lainnya di Tanah Air yang termasuk daerah pengirim dan penerima transmigran, menandatangani naskah Kerja Sama Antar Daerah (KSAD) di bidang ketransmigrasian, di Grand Inna Muara Hotel, Rabu (26/6). HUMAS

Kompensasi BBM, Rp35 Miliar untuk Irigasi PSDA Sumbar, Nasridal Patrial bersama Irwan, Kasubag TU Balai Sungai Wilayah V yang menerima rombongan. Dikatakan Nasridal lagi, untuk tahun 2013 ini, anggaran APBD untuk pembangunan proyek di lingkungan PSDA sebanyak Rp 228 miliar. Sedangkan dana APBN khusus untuk irigasi dan air baku sebanyak Rp 235 miliar. Lebih jauh ditambahkannya, untuk areal irigasi di atas 3.000 ha, ada 8 daerah irigasi (DI) yang menjadi kewenangan dari pemerintah pusat dengan total luas areal DI sekitar 57.534 ha. Sedangkan untuk areal irigasi 1.000-3.000 ha, ada 67

daerah irigasi yang menjadi wewenang provinsi yakni 67.037 ha. Sementara itu untuk areal irigasi kecil dari 1.000 ha, ada sebanyak 1.266 daerah irigasi yang menjadi wewenang kabupaten/kota atau sebanyak 169.033 ha. Afrizal mengatakan kunjungannya ke Dinas PSDA Sumbar adalah guna mendapatkan daftar identifikasi masalah mengenai sumber daya air terkait UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Dikatakannya, sudah berjalan lebih 6 tahun, namun UU ini belum mengakomodir persoalan. Karenanya tentu ada hal yang tak sesuai lagi

dengan kondisi kekinian. Sekaitan hal itu, maka 11 anggota DPD se Sumatera di Padang pada 1-3 Juli mendatang akan mengadakan uji sahih RUU tentang Perubahan UU N0 7 Tahun 2004 tersebut, yang memerlukan banyak masukan dari berbagai pihak terkait. Nasridal mengatakan, sebenarnya permasalahannya umumnya bukan terletak pada UU nya namun lebih pada regulasi dan tindak lanjut dari aplikasi UU tersebut. Dicontohkannya, permasalahan misalnya mengenai Pasal 8 ayat 1 tentang Pemanfaatan Air. Permasalahannya, dalam pemanfaatan

air irigasi yang terjadi di lapangan, selain digunakan untuk pertanian juga untuk perikanan sehingga berpotensi timbul konflik kepentingan. Afrizal mengatakan, selama ini ada kesan koordinasi antara Dinas PSDA dan dinas terkait seperti kehutanan, kurang efektif. Sehingga masalah seperti banjir bandang bisa terjadi. Mengenai regulasi, dikatakannya pemerintah bisa saja membuat aturan yang tegas misalnya melarang bangunan di sepanjang bantaran sungai dan lainnya sehingga masyarakat tak bisa menuntut ganti rugi sesuatu yang bukan miliknya. (h/ita)

GARA-GARA AJAK ABG KE DISKOTIK

Wali Nagari Cupak Dilengserkan Warga SOLOK, HALUAN — Ulah mengajak anak baru gede alias ABG ke salah satu diskotik di Kota Padang, Iswahyudi yang juga Wali Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, didemo warganya sendiri. Iswahyudi yang juga Ketua Forum Wali Nagari Kabupaten Solok itu, akhirnya dilengserkan dari jabatannya oleh warga Nagari Cupak lewat aksi demo damai, Rabu (26/06). Pelengseran Iswahyudi dari jabatannya sebagai wali nagari di nagari yang berpenduduk 18 ribuan jiwa dan tersebar di 9 jorong itu, dilakukan melalui sebuah surat pernyataan bersama yang ditanda tangani perwakilan masyarakat. Seperti KAN Cupak yang diwakili Witra Maison Dt Indo Bumi, Ketua BMN Dedi Fajar Ramli , Ketua Pemuda Nagari

Cupak Novel Rahman , Sekretaris Nagari Cupak Ismail dan Sekcam Gunung Talang Syafardi. Inti dari surat pernyataan bersama yang dimuat dalam berita acara hasil demo damai masyarakat Nagari Cupak di kantor wali nagari yang beralamat di Jorong Pasa Baru, Rabu (26/6) itu memuat dua poin penting. Pertama, seluruh kegiatan yang bersangkutan dengan wewenang dan tugas Wali Nagari Cupak, dilaksanakan Seketaris Nagari Cupak, Ismail. Kedua, tugas dan wewenang Wali Nagari Cupak yang selama ini dilaksanakan Iswahyudi, ditiadakan sampai ada penyelesaian oleh Bupati Solok. Surat pernyataan yang ditandatangani di atas meterai Rp 6 ribu itu ditembuskan kepada Bupati Solok, Ketua DPRD, Kapolres Solok,

Kapolsek Gunung Talang dan Wali Nagari Iswahyudi sendiri, dan dinyatakan berlaku sejak ditandatangani, Rabu (26/6). Aksi demo damai perwakilan warga dari 9 jorong ke kantor Wali Nagari Cupak itu, dijaga belasan aparat Polsek Talang Polres Solok, Danramil 0309 Talang dan Satpol PP. Situasi yang sempat memanas sedikit mencair setelah perwakilan massa pendemo diterima berdialog oleh Sekertaris Nagari Cupak Ismail didampingi Sekcam Gunung Talang Syafardi disaksikan BMN dan KAN. Perwakilan warga melalui Ketua Pemuda Novel Rahman, Kuri, Lepat Dt Mandaro dan tokoh pemuda serta tokoh masyarakat lainnya, kepada Sekcam Gunung Talang dan Sekretaris Nagari Cupak Ismail dalam dialog yang

BLSM dan Derita si Miskin OLEH: DEVI DIANY

D

ERITA si miskin seakan tak pernah habisnya. Dalam situasi apa pun, jeritan si miskin selalu terdengar. Mereka ada di sekeliling kita. Dan terlebih lagi ketika pemerintah meluncurkan program bantuan untuk masyarakat miskin, jumlah kaum papa ini langsung meningkat. Sebagian diantaranya memang benar-benar tak mampu, baik secara ekonomi maupun sosial. Mereka ini sangat patut dibantu. Tetapi sebagian lainnya hanya bertopeng kemiskinan. Lalu mengaku berhak menerima ber-

Azwir Dainy Tara

NOVEMBER, LOKASI TRANSMIGRASI DITEMPATI

Atasi Pengendapan Tunjangan Profesi Guru

PADANG, HALUAN —Sebagai kompensasi dari kenaikan BBM, Sumatera Barat kebagian Rp 35 Miliar dari Dana APBN untuk perbaikan 138 irigasi kecil (di bawah seribu hektare) yang tersebar di 8 kabupaten/kota di Sumbar. Demikian terungkap saat kunjungan Anggota DPD RI, Afrizal ke Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar di Jalan Khatib Sulaiman Padang, Rabu (26/6). “Program ini kini tengah disosialisasikan. Ditujukan untuk irigasi kecil-kecil sebagai bagian dari paket kompensasi BBM yakni program pembangunan infrastruktur dasar,” terang Kabid Bina Teknik

tugasnya sebagai walikota. “Amran Nur perlu jadi contoh bagi para kepala daerah lainnya, baik gubernur, bupati atau walikota dan generasi muda. Pengakuan ini juga didukung dengan banyaknya penghargaan yang diraih Amran Nur selama memimpin Kota Sawahlunto,” sebut Azwir. (h/one)

bagai bantuan. Mereka ini agaknya tak punya malu. Kita menyadari, beban hidup dari waktu ke waktu semakin berat. Masyarakat miskin yang benar-benar miskin tentu terseok-seok menjalani hidup ini. Dengan bekerja serabutan dan penghasilan tak menentu, pastinya mereka tak kan mampu hidup dengan layak, baik soal tempat tinggal, pola makan maupun kesehatan dan pendidikan mereka. Beban mereka semakin berat ketika pemerintah memutuskan mengurangi subsidi dan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena kenaikan BBM selalu diikuti dengan kenaikan berbagai

bahan kebutuhan pokok. Tak terkecuali memicu kenaikan tarif angkutan umum. Penghasilan yang diterima kaum miskin ini, semakin tak cukup untuk biaya hidup. Sementara sepekan lagi, anak-anak akan kembali ke bangku sekolah. Mereka perlu membeli buku dan berbagai keperluan sekolah lainnya. Dan bulan Ramadan pun sudah diambang pintu. Tentu mereka berharap bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusuk tanpa memikirkan berbagai biaya. Lalu Idul Fitri pun tiba. Entah bagaimana cara mereka menyambut hari fitri itu nanti. Celakanya lagi, pengurangan subsidi BBM yang

berlangsung panas itu mengatakan, tindakan Wali Nagari Iswahyudi yang membawa dua ABG berinisial W dan R, warga Cupak, dan seorang wanita lainnya yang berasal dari Kota Solok, ke diskotik di Padang dinilai sangat memalukan dan tergolong perbuatan tercela di mata masyarakat. Ulahnya diibaratkan pepatah Minang dengan tungkek pambaok rabah. Terpisah, Iswahyudi yang dikonfirmasi Haluan mengatakan, kasus tersebut bermuatan politis. Apa lagi, peristiwa itu sudah lama terjadi yakni di awal bulan Juni lalu. Dia juga mengaku tidak melakukan perbuatan apapun dengan ABG tersebut di diskotik itu. “Saya tidak melakukan apa-apa dengan anak gadis tersebut di diskotik itu. Apa

lagi berbuat mesum. Jadi apanya yang salah?” tanya Iswahyudi. Terpisah, Bupati Solok melalui Sekda M Saleh yang dihubungi Haluan terkait kisruh pelengseran Wali Nagari Cupak tersebut mengatakan, yang punya wewenang dan berhak memberhentikan wali nagari adalah pihak yang mengangkatnya. Artinya, yang berhak memberhentikan seorang wali nagari dari jabatannya adalah Bupati Solok. Namun demikian, ujar Sekda M Saleh, permasalahan Wali Nagari Cupak tersebut segera akan disikapi dan ditindak lanjuti oleh Bupati Solok. “Untuk memberhentikan seseorang dari jabatannya tentu harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” pungkasnya. (h/ris)

katanya dialihkan untuk membantu masyarakat miskin, ternyata tak sepenuhnya diterima masyarakat miskin. Beberapa penerima kompensasi BBM yang dikemas dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ternyata orang dengan kategori mampu. Maka semakin merana lah mereka yang benar-benar miskin. Siapa yang hendak disalahkan? Agaknya hal itu lah yang tengah terjadi saat ini. Pembagian BLSM di Sumbar yang diawali di Kota Padang, Senin (24/6) lalu, berlangsung ricuh. Masyarakat yang benar-benar miskin tidak mendapatkan BLSM. Mereka meradang, menggugat rasa keadilan dan kepedulian semua pihak. Lalu data mana yang digunakan pemerintah dalam penentuan penerima BLSM ini? Jika data PPLS 2011

yang digunakan, maka penduduk miskin di Kota Padang tercatat 30.441 KK. Data mereka bisa ditelisik ke lapangan karena mencantumkan by name by addres. Tetapi tetap saja data itu tak akurat. Karena pembagian raskin dan Jamkesmas menjadi heboh. Akhirnya pembagian raskin disepakati oleh warga dengan cara bergiliran, agar seluruh masyarakat miskin itu menerima raskin. Namun parahnya, penerima BLSM justru berkurang dari data PPLS itu, hanya 30.380 KK. Entah kemana mengkirapnya 61 KK lagi. Sementara data penduduk miskin yang sesungguhnya di Kota Padang sekitar 35.000 KK. Jadi wajar saja kekisruhan pembagian BLSM terjadi. Apalagi, mereka yang tak berhak karena termasuk kategori mampu, silau pula dengan uang

Masing-masing sebanyak 50 KK ditempatkan di dua kabupaten, yaitu di Koto Tangah, Nagari Gelugur, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota dan Padang Tarok SP 1 Kabupaten Sijunjung. “Insya Allah tahun ini kita lanjutkan lagi. Sebanyak 5050 KK ini sebagai percobaan. Jika berhasil, kita tambah untuk tahun 2014. Apalagi daya tampung lokasi transmigrasi di Limapuluh Kota mencapai 200 KK dan di Sijunjung 300 KK,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar Syofyan kepada wartawan di Grand Inna Muara Hotel, Rabu (26/6), usai penandatanganan Kerja Sama Antar Daerah (KSAD) di bidang ketransmigrasian. Kedua lokasi transmigrasi ini akan dituntaskan pembangunannya November mendatang, sehingga langsung bisa ditempati para transmigran. Namun komposisi penghuni lokasi transmigran harus dicampur dengan persentase 35 persen dari luar Sumbar dan 65 persen penduduk Sumbar. Mereka yang ikut transmigrasi ini tak melulu para korban gempa 2009, tetapi juga masyarakat yang tergusur karena lahannya terpakai untuk kegiatan pembangunan. Dia mengatakan, sebenarnya tahun lalu Sumbar diberi kuota untuk melaksanakan transmigrasi warga baik itu masyarakat setempat, korban gempa, dan transmigran asal daerah lain sebanyak 300 KK. Sebanyak 200 KK ditempatkan di Kabupaten Sijunjung dan 100 KK lainnya untuk Kabupaten Lima Puluh Kota. Namun program tersebut tidak berjalan karena belum keluarnya izin dari pemerintah untuk pembukaan lokasi pemukinan transmigrasi. Sehingga anggaran senilai Rp21 miliar dikembalikan ke pusat. “Izinnya baru keluar Agustus, sehingga tidak bisa jalan. Makanya tahun ini dilanjutkan kembali, tetapi kuotanya dikurangi,” sebutnya. Syofyan mengatakan, peluang untuk melaksanakan transmigrasi dan relokasi korban gempa 2009 ke lokasi yang lebih layak masih amat memungkinkan. Pemerintah saat ini katanya tengah menyelesaikan proses tapal batas di Kabupaten Dharmasraya

dengan Provinsi Jambi. Jika persoalan tersebut selesai maka bisa dibuka tiga pemukiman transmigrasi di Dharmasraya. “Di Dharmasraya itu daya tampungnya bisa mencapai 1.100 KK,” kata Syofyan. Dia melanjutkan jika lima titik transmigrasi, satu di Kabupaten Lima Puluh Kota, satu di Kabupaten Sijunjung, dan tiga di Kabupaten Dharmasraya bisa dimanfaatkan, maka bisa dimaksimalkan merelokasi korban gempa 2009 lalu. Karena program transmigrasi adalah program nasional, pemerintah daerah tidak bisa mengakomodir kebutuhan daerah saja, tetapi juga memasukkan transmigran dari daerah lain. “Programnya nasional. Jadi harus dimasukkan juga dari daerah lain, tidak bisa hanya masyarakat setempat dan korban gempa,” ujarnya. Untuk jaminan kehidupan selama di lokasi transmigrasi, pemerintah memenuhi kebutuhan hidup transmigran selama satu tahun penuh. “Satu tahun penuh itu dibiayai pemerintah, mulai dari berasnya, ikan asin, lauk pauk, sampai peralatan pertanian disediakan,” jelasnya. MoU dengan Kemenakertrans RI Sebelumnya, Pemprov Sumbar dan sejumlah provinsi lainnya di Tanah Air yang termasuk daerah pengirim para transmigran dan daerah penerima transmigran, menandatangani naskah Kerja Sama Antar Daerah (KSAD). Daerah pengirim warga transmigran adalah Pulau Jawa, Lampung dan Bali. Sedangkan yang lainnya merupakan daerah penerima. Sekjen Kemenakertrans Mukhtar Luthfi dalam sambutannya menyebutkan, program transmigrasi ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan. Selain itu, program transmigrasi juga mampu mengakselerasi terbentuknya pusat produksi dan ekonomi baru di daerah. Bahkan bisa berkembang menjadi pusat pemerintahan baru. “Saat ini kita menandatangani KSAD dengan masingmasing provinsi dan kabupaten pengirim dan penerima calon transmigran. Kita harapkan daerah tujuan bisa berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” katanya. (h/cw-sal/vie)

Rp 300.000. Tak mau mengalah dan ikut pula antre menerima bantuan itu. Agaknya kekisruhan serupa masih berpotensi terjadi, karena pembagian BLSM itu masih akan berlanjut. Salah seorang teman yang juga pejabat di Pemko Padang, mengaku tak paham dengan data penerima BLSM itu. Semua sudah ditetapkan oleh pusat. Dan dia mengaku, banyak masyarakat yang bertanya padanya, mengapa mereka tidak tercantum sebagai penerima BLSM. “Jika pembagian raskin masih bisa diatasi dengan kesepakatan bersama membagi rata pada seluruh masyarakat, maka saat penyaluran

BLSM ini, diyakini tidak akan ada yang mau berbagi sama banyak dengan masyarakat miskin yang tak terdata. Karena saat ini, mereka semua butuh uang,” katanya lagi. ***

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Irvand


KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

LINGKAR

ANTISIPASI KEBAKARAN HUTAN

PKL Mulai Tempati Outlet Mifan PADANG PANJANG, HALUAN — Sejumlah Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang terdaftar sebagai anggota Koperasi Sari Indah, sejak beberapa waktu terakhir mulai menempati outletoutlet yang disediakan Pemko Padang Panjang di kawasan parkir objek wisata Mifan Water Park. Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Kota Padang Panjang, Reflis mengatakan, peresmian 50 unit outlet yang merupakan bantuan hibah dari Kementerian Koperasi dengan total Rp375 juta itu, direncanakan akan diresmikan pada 5 Juli mendatang. “Jika tidak ada aral melintang, pihak kementerian akan datang ke Kota Padang Panjang untuk meresmikan langsung pemakaian outletoutlet tersebut,” kata Reflis. Dalam proses perjalanan pembangunannya tandas Reflis, pihaknya telah melihat tingginya minat dan antusias masyarakat untuk bisa memiliki outlet tersebut, yang dalam proses kepemilikannya dilakukan melalui pendaftaran lewat jalur koperasi. Bahkan jelang diresmikan 5 Juli nanti, masih terdapat 10 anggota yang tercatat masuk dalam daftar tunggu. “Untuk mengakomodir permintaan itu, kita akan coba usulkan penambahan bangunan outlet ke pihak kementerian. Jika tidak memungkinkan, kita juga akan coba perjuangkan pada APBD-P nanti,” sebut Reflis.(h/yan)

Dishut Tingkatkan Patroli PADANG, HALUAN — Potensi kebakaran hutan di Sumatera Barat seperti yang terjadi di provinsi tetangga Riau cukup besar. Sampai pekan ke tiga Juni ini, satelit pemantau titik api Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 209 hot spot (titip panas) di kawasan Sumbar.

PARKIR — Sejumlah mobil dinas Pemadam Kebakaran parkir di depan Kantor Pengadilan Negeri Padang di Jalan Khatib Sulaiman, Rabu (26/6). Mobil dinas tersebut sengaja dihadirkan saat Kadis Damkar Budhi Erwanto menjalani sidang terkait penganiayaan pedagang pasar. AMIR

DI PN PADANG

Kasus Narkoba Mendominasi PADANG, HALUAN — Penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang di Kota Padang harus mendapat perhatian serius. Fakta teranyar, Pengadilan Negeri (PN) Padang paling banyak mendapatkan pelimpahan perkara narkoba, dibandingkan kasus yang lain. Hal ini diakui oleh Panitera muda bidang pidana PN Padang, Alfian, kemarin. Dalam catatan dan rekap data Pengadilan Negeri Pa-

3

dang, dikatakan Alfian, jumlah kasus narkoba yang telah ditangani tahun 2012 berjumlah 196 kasus, yang telah diputus oleh pengadilan. Sedangkan tahun 2013 terhitung dari bulan Januari hingga di penghujung bulan Juni 2013 ini, tercatat 80 kasus narkoba yang masuk ke PN Padang. “Dari bulan Januari hingga bulan Mai 2013 tercatat 76 kasus yang ditangani PN Padang, sementara untuk bulan Juni 2013

ini, ada 4 kasus narkoba yang disidang di Pengadilan Negeri Padang,” kata Alfian kepada sejumlah wartawan. Menurut panitera muda bidang Pidana PN Padang, kasus narkoba ini kisaran persentasenya lebih dari 50 persen. Disusul kasus penipuan dan penggelapan dan kasus-kasus lainnya seperti pencurian, pembunuhan dan perampokan dan yang lainnya. “Umumnya kasus narkoba

yang masuk persidangan adalah jenis sabu dan ganja. Mayoritas terdakwanya adalah para pemakai bukan pengecer atau bandarnya,” jelasnya. Dia menjelaskan, dalam keputusan persidangan sesuai dengan Surat Edaran MA, terdakwa narkoba jenis ganja dihukum minimal dua tahun dan jenis sabu-sabu minimal lima tahun. “PN akan menyediakan

pengacara untuk tersangka, yang terjerat kasus narkoba jenis sabu. Ini dilakukan karena dalam KUHAP bila terpidana diancam hukuman minimal lima tahun harus didampingi pengacara,” ujarnya. Untuk PN Kota Padang, sudah menyiapkan pengacara yang akan mendampingi tersangka dalam menghadapi proses persidangan. Tidak hanya kasus narkoba, termasuk kasus lainnya. (h/hel)

Jika tidak segera diantisipasi, kebakaran hutan bisa saja terjadi di Sumbar. “Kami sudah antisipasi dengan melaksanakan patroli rutin ke lapangan. Lalu mengecek keberadaan titik panas untuk memastikan aman dari kebakaran,” kata Kasi Sarana dan Prasarana Pengawasan Hutan Dinas Kehutanan Sumbar, Suyatno, kemarin (26/6). Saat ini katanya, intensitas patroli terus ditingkatkan, mengingat semakin tingginya jumlah titik api yang ditemukan di Sumbar. Dia menyebut, pihaknya mendatangi kawasan yang rawan kebakaran, dan melakukan pengamanan atau pemadaman di titik api yang sudah terpantau. “Bulan ini cukup sibuk, karena patroli dilakukan terus menerus untuk memastikan titik api bisa diamankan,” katanya. Dia mengatakan, patroli dilakukan bergiliran ke berbagai daerah dengan melibatkan Dinas Kehutanan dan masyarakat setempat. Selain melakukan patroli dan pemadaman di titik api, upaya mengantisipasi kebakaran hutan di Sumbar juga dilakukan dengan memberdayakan masyarakat peduli api (MPA). “Saat ini di Sumbar sudh terbentuk delapan MPA, tahun

ini bertambah dua lagi,” ujarnya. Suyatno mengatakan, keberadaan MPA amat penting untuk mendukung upaya mengamankan hutan dari kebarakan. MPA katanya merupakan kelompok swadaya masyarakat yang anggotanya berasal dari masyarakat, baik itu perangkat desa, masyarakat, mahasiswa, maupun aparat. “Kami juga mendorong tiap daerah di Sumbar untuk membentuk MPA. Ini penting untuk membangun masyarakat yang cinta hutan,” katanya. Pembentukan MPA jelasnya, merupakan inisiatif masyarakat sendiri, jika sduah terbentuk Dinas Kehutanan Provinsi akan memfasilitasi pembinaan dan bantuan peralatan. Sehingga MPA bisa berperan pula memberikan pendidikan dan sosialisai kepada masyarakat lainnya, dan jika terjadi kebakaran hutan atau lahan bisa langsung bertindak. Daerah yang rawan kebakaran di Sumbar adalah kabupaten Dharmasraya, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Sijunjung, dan Pasaman Barat. “Lima kabupaten itu kita masukan dalam kawasan rawan I, artinya paling rawan kebakaran di Sumbar sepanjang awal tahun ini,” jelasnya. (h/cw-sal)

FKKSP KELOLA SEMEN PADANG FOOTBALL ACADEMY

Asah Calon Pesepakbola Pro VERRY Mulyadi (paling kiri) ikut membahas Semen Padang Football Academy

BERFOTO bersama pengurus Semen Padang Football Academy dan calon pemain Timnas U-16 beserta pelatih.

Menciptakan seorang pesepakbola bukan perkara satu atau dua tahun. Perlu proses untuk menghasilkan calon pesepakbola yang siap mengarungi kancah persepakbolaan profesional, baik di dalam maupun di luar negeri. Lionel Messi yang kini dianggap sebagaian kalangan bak allien, lahir dari sebuah proses yang didapatnya

di akademi sepakbola milik Barcelona, La Mesia. Banyak tangan di lembaga itu yang memoles Messi muda untuk menjadi seorang allien, seperti saat ini. Semen Padang FC melihat hal ini penting untuk sebuah tim profesional. Maka beberapa mantan pemain Semen Padang yang telah gantung sepatu dari kancah sepakbola pro, seperti Syafrianto Rusli, Masykur Rauf, Welliansyah, Asfinal dan sejumlah nama lainnya, ,kini menggawangi Semen Padang Football Academy (SP FA), yang dikelola di bawah payung Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP) Ketua Umum FKKSP, Desri A y u n d a menyebutkan, sepakbola termasuk salah satu

dari 23 cabang olahraga yang dibinanya. Pembinaan sepakbola itu, kini menjelma menjadi sebuah academy yang dilengkapi dengan sarana seperti mess hingga sekolah untuk peserta didik yang kini jumlahnya telah mencapai 25 orang. “Merekas sudah punya jadwal rutin untuk berlatih dan ditangani jajaran pelatih yang punya pengalaman luas,”kata Desri yang juga calon Walikota Padang dari unsur perseorangan. Belum lama berjalan dalam sebuah lembaga akademi sepakbola, SP FA sudah memiliki out put yang berkelas nasional. “Pelatih kami, Wellianyah, dipanggil BTN (Badan Tim Nasional) untuk menangani Timnas U-16. Dua pemain

kami Sahrul Akmal dan Bimo Andeva juga ditarik ke Timnas untuk mengikuti seleksi. Ini membuktikan kami serius. FKKSP serius dalam membina olahraga sebagai bagian dari pembinaan generasi agar ke depan anak muda di Padang bisa berdayaguna,”kata Desri. Salah satu anak Nagari Lubuk Kilangan, Verry Mulyadi yang juga penggila bola, sekaligus mantan Manajer Semen Padang U-21 menyebutkan kontribusi Desri Ayunda untuk membangun negeri, termasuk di bidang olahraga sudah teruji. Tangan dingin Desri, kata Pen— sapaan akrab Verry Mulyadi— sudah menunjukkan hasil yang positif. “Beliau sosok profesional. Jika di pundaknya dibebani sebuah

kepercayaan, maka ia akan jalani itu dengan baik dan cermat. Karenanya, sosok Desri merupakan sosok yang teruji karena sudah ditempa luar dalam. Beliau pernah bertugas di Padang dan pernah pula bertugas di luar Padang. Hasilnya, luar biasa. Dan bukan tak mungkin ia bisa sukses jika mendapat kepercayaan di lingkungan yang lebih luar,”sebut Pen. Dalam pertemuan dengan sosok-sosok mantan pemain Galatama Semen Padang, pembahasan mengenai sistem organisasi dan pengelolaan organisasi Semen Padang Football Academy (SP FA) makin dipertajam. “Kita sudah punya rancangan terkait dengan program pembinaan jangka pendek dan jangka panjang,”sebut Syafrianto Rusli. (*)

SAHRUL Akmal dan Bimo Andeva

TETAP ceria dalam suasana latihan

DESRI Ayunda (kiri) dan Welliansyah (paling kanan) mengapit calon pesepakbola handal Sumbar Sahrul Akmal dan Bimo Andeva yang akan mengikuti seleksi Timnas U16 di Jakarta. >> Editor : Rudi Antono >> Penata Halaman: Syamsul HIdayat


4 SUMBAR LINGKAR Istri Penjaga Sekolah Temukan Granat SOLOK, HALUAN— Sebuah granat aktif ditemukan Erda (30), istri penjaga sekolah SMA Negeri 1 Kubung, Selasa (25/06) siang. Kejadian itu sempat membuat masyarakat waswas, akan aksi teroris. Granat jenis nanas berwarna kehijauan itu, ditemukan saat Erda hendak buang air ke tepian sebuah sungai dekat jembatan di Rawang Sari Jorong Galanggang Tangah Nagari Selayo, Kecamatan Kubung. Ibu empat anak isteri dari Sardi (39) penjaga sekolah SMA 1 Kubung itu sontak terkejut, begitu melihat ada benda mencurigakan berbentuk bulat seperti nanas. Granat itu kemudian dibawa, dan ditempatkan di atas kertas dekat taman bunga sekolah. “ Syukur Alhamdulilah granat itu tak sampai meledal,” tutur Sardi didampingi isterinya Erda di halaman SMA Negeri 1 Kubung. Kapolsek Kubung AKP Eriyanto didampingi Kasat Reskrim AKP Jerri dan anggotanya, ketika mendapat informasi langsung meluncur ke SMA 1 KubungMengamankan lokasi Tak lama berselang, petugas dari Polres Solok dan tim penjinak bom dari Brinob Polda Sumbar juga tiba di lokasi. Petugas penjinak bom lalu mengamankan granat aktif tersebut. “ Granat tersebut sudah diamankan tim penjinak bom Brimob Polda Sumbar “ tukas AKP Eriyanto. (h/ris)

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Azwir: Sawahlunto Berkembang Pesat SAWAH LUNTO, HALUAN— Kota Sawahlunto mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade belakangan. Dari kota yang diidentikkan sebagai “kota mati”, kini berubah menjadi kota destinasi wisata. Dimana secara langsung diiringi oleh peningkatan ekonomi kerakyatan secara signifikan.

Perubahan itu terwujud atas kepiawaian Amran Nur bersama Erizal Ridwan memimpin Kota Sawahlunto dua periode sebelumnya. “Untuk itu, Walikota terpilih Ali Yusuf dan Ismed sebagai wakil walikota periode 20132018 harus lebih jeli meneruskan keberhasilan yang sudah ditorehkan Amran Nur dan

Erizal Ridwan,” ujar HM Azwir Dainy Tara, Anggota DPR-RI usai menghadiri pelantikan Walikota dan wakil walikota Sawahlunto periode 2013-2018 di Gedung Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sungai Durian, Sawahlunto, kemarin. Dikatakan Azwir, Amran Nur sudah mampu mengangkat perekonomian masyarakat. Itu

sudah terbukti dengan terpilihnya Sawahlunto bersama Denpasar Bali sebagai kota dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia. Otomatis tidak ada keluarga miskin di Sawahlunto. Dimata Azwir, Amran Nur memiliki jiwa dan semangat inovatif, tanpa memikirkan keuntungan. Artinya tidak mencari kekayaan pribadi,

orangnya bersih, dan tampil apa adanya. “Amran Nur perlu menjadi contoh bagi para kepala daerah, baik gubernur, bupati atau walikota, serta generasi muda. Pengakuan ini juga didukung dengan banyaknya penghargaan yang diraih Amran Nur selama memimpin Sawahlunto,” sebut Azwir. (h/one)

BULAN INI

Raskin Ke-13 Disalurkan PADANG, HALUAN— Kabar gembira bagi masyarakat miskin di Sumatera Barat. Bantuan beras miskin (Raskin) bulan 13 sebagai bagian dari kompensasi yang diberikan pemerintah atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diberikan bulan ini. Artinya, Juni ini Raskin diberikan ganda. Demikian disampaikan Kepala Bagian Bina Produksi Biro Perekonomian Setprov Sumbar Azrizal kepada wartawan kemarin (26/6). Dia mengatakan, sebagai upaya meringankan

beban masyarakat miskin akibat kenaikan BBM, maka pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan menyalurkan raskin 13 bulan ini. “Artinya bulan ini, raskin diberikan doble (ganda). Selain

jatah bulanan seperti biasanya, penerima juga mendapatkan jatah untuk bulan ke 13 yang diberikan menjelang puasa ini,” katanya. Azrizal menyebut penyaluran raskin ke 13 itu penitng dilakukan lebih cepat mengingat kebutuhan masyarakat yang mendesak dalam bulan ini. Selain melonjaknya harga kebutuhan pokok akibat kenaikan BBM, masyarakat juga diberatkan dengan kondisi menjelang Ramadan dan lebaran yang bianya mengeluarkan banyak biaya akibat kenaikan

harga barang dan kebutuhan yang meningkat. Bulan ini juga bertepatan dengan tahun ajaran baru yang jelas membutuhkan banyak biaya. “Kami mengerti kondisi masyarakat yang demikian, maka kita harapkan pemberian raskin bulan 13 ini bisa meringankan beban masyarakat miskin sebagai dampak dari kenaikan BBM,” ujarnya. Dia mengatakan, selain untuk bulan 13, tahun ini pemerintah juga mengalokasikan raskin untuk bulan 14, dan 15. Raskin

bulan 14 sendiri disalurkan bulan depan, dan untuk raskin 15 disalurkan September mendatang. Untuk proses penyaluran dilakukan seperti biasa. Namun untuk raskin bulan 14 yang akan disalurkan Juli mendatang dan penyaluran berikutnya, dilakukan dengan menggunakan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Caranya, masyarakat yang sudah menerima kartu tersebut tinggal membawa ke titik bagi, dan menunjukkan kartu kepada petugas sebelum diserahkan jatah raskinnya. (h/cw-sal)

Insan Pers Dikenalkan Seluk Beluk Pajak PADANG, HALUAN— Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumbar-Jambi menberikan soalisasi perpajakan kepada Insan pers media cetak, elektronik dan online di Sumbar. di Pangeran Beach Hotel Padang, Kemarin. Sosialisasi diberikan untuk memberikan pengetahuan tentang hak dan kewajiban, di sektor perpajakan bagi insan pers. Selain itu, mengupas tuntas tentang seluk beluk perpajakan. Kabid P2 Humas Kanwil DJP SumbarJambi, Nana Sumarna menyatakan, sosialisasi kepada insan pers sangat membantu melakukan ekstensifikasi di bidang perpajakan untuk memenuhi target yang ditetapkan. Karena target yang harus dicapai Kanwil lebih Rp8 triliun. Untuk itu, penting untuk disosialisasikan kepada media. Sementara itu, Verizal Suryadi Pjs Kasi Humas DJP Kanwil Pajak Sumbar-Jambi, yang menjadi narasumber pada saat sosialisasi tersebut menyatakan, pihaknya terus memberikan pemahaman kepada media, tentang kesalahan revisi nomenklatur institusi perpajakan dari pusat hingga daerah. Revisi tersebut diberikan sekaitan seringnya media salah menuliskan institusi pajak dan jabatan dalam pemberitaannya. “Sering terjadi kesalahan dalam menulis singkatan. Di tingkat provinsi ada Kanwil Direktorat Jenderal Pajak. Kadang dipendekkan Kanwil Dirjen Pajak, seharusnya Kanwil Ditjen Pajak karena Dirjen itu di tingkat pusat. Makanya kalau takut salah antara ditjen dan dirjen cukup disingkat DJP,” jelas Very. Dia menambahkan, ke depan diharapkan tidak ada lagi kesalahan yang selama ini terjadi. Untuk itu, dengan adanya sosialisasi kepada insan media akan menjadi lebih baik. (h/amr-cw-lex)

STASIUN KERETA— Sejumlah penumpang Kereta Api menuju Pariaman sedang menunggu kedatangan kereta, di Stasiun KAI Tabing, Rabu (26/6). Masyarakat kerap memanfaatkan kereta api untuk pergi ke Pariaman. AMIR

Nasrul Abit: Muhammadiyah Telah Berbuat PAINAN, HALUAN— Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit menilai, Muhammadiayah telah banyak berbuat dan menyatukan umat dalam bingkai ukhuwah islamiyah. Itu terbukti dari berkembangnya pendidikan agama secara siginifikan di Pessel. Organisasi Muhammadiyah juga telah memberikan kontribusi positif, dalam pembangunan

pendidikan agama, mengembangkan berbagai organisasi Islam seperti, BMT, Majlis Ta’lim dan Yayasan pendidikan TK sampai ke tingkat SMA. Hal tersebut disampaikan bupati pada pembukaan seminar tentang sejarah masuknya Muhammadiyah ke Pessel di ruang gedung serba guna Pemda Pessel, Rabu (26/6).

Yang membanggakan, organisasi Muhammadiyah nampaknya terus berkembang sampai ke pelosok perkampungan. Artinya, peran tersebut akan semakin besar untuk mendorong percepatan pembangunan. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pesisir Selatan H Zamzainir menjelaskan, kegiatan seminar tersebut

dimaksud untuk mengali berbagai informasi dan masukan dalam upaya memantapkan peran aktif oragnisasi Muhammadiyah. Seminar tersebut menghadirkan dua orang nara sumber yaitu H RB Khatib Pahlawan Kayo dengan tema sejarah masuknya Muhammadiyah ke Pessel, dan H Abdurrahman yang membica-

rakan perkembangan amal usaha Muhammadiyah yang telah dilakukan selama ini . Selain kegiatan seminar, pada malamnya dilanjutkan dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) Muhammadiyah dan Aisiyah Pessel. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 16 cabang di Pessel dan setiap cabang mengutus 4 orang pengurus.(h/mjn)

Kakek Cabul Diivonis 12 Tahun Penjara PADANG, HALUAN— Terbukti bersalah melakukan pencabulan, seorang remaja senja, Aladin Latif (76) warga Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang terpaksa menghabiskan masa tuanya di balik jeruji Lapas Muaro Padang. Aladin yang biasa dipanggil Uncu ini dipidana penjara selama 12 tahun, karena terbukti mencabuli cucunya sendiri. Tidak saja itu, terdakwa juga dipidana denda Rp200 juta dengan subsider satu bulan penjara. Hukuman ini didapat terdakwa Aladin setelah menjalani sidang di Pengadilan

Negeri Padang, Rabu (26/6). Dalam amar pututsan yang dibacakan majelis hakim yang dipimpin Jon Effreddi beranggotakan hakim Fitrizal Yanto dan Kamijon dijelaskan, perbuatan bejat yang mengantar terdakwa ke balik jeruji ini berawal pada tahun 2006 lalu. Terdakwa nekat menyetubuhi cucunya sendiri, Bunga, (nama samara) yang waktu itu berusia 8 tahun dan masih duduk di bangku SD. Ironisnya perbuatan tersebut tidak hanya sekali atau dua kali saja dilakukan terdakwa,

melainkan berlanjut hingga korban beranjak umur 17 tahun. “Pada awalnya terdakwa hanya meminta pijit kepada cucunya. Karena diselimuti nafsu, terdakwa nekat menyetubuhi cucunya sendiri dengan ancaman jika korban mengatakan kepada orang lain, maka korban akan dibunuhnya. Sehingga perbuatan tersebut berlanjut hingga tahun 2013,” kata hakim ketua Jon Effreddi. Tidak tahan atas apa yang dialami, korban akhirnya nekat mengatakan hal yang dialaminya kepada para tetangga hingga kabar

tersebut sampai kepada mamak dan keluarga korban. “Setiap kali usai berhubungan, terdakwa selalu mengancam korban, sehingga korban takut dan hanya memberanikan diri untuk bercerita kepada tetangga. Keluarga korban yang akhirnya mendapat kabar buruk tersebut langsung melaporkan terdakwa kepada pihak kepolisian pada Januari 2013 lalu,” kata hakim ketua Jon Effreddi. Lebih lanjut hakim anggota Fitizal Yanto menjelaskan, dalam persidangan terdakwa tidak mengakui perbuatannya. Namun

berdasarkan keterangan saksi dan hasil fisum yang dihadapkan ke persidangan, terdakwa dinyatakan terbukti bersalah. “Saat diperiksa terdakwa hanya mengaku kalau dirinya pernah menyetubuhi anaknya sendiri, hingga hamil ketika anaknya masih duduk di bangku SMA. Namun perbuatan bejat terdakwa kepada ini telah dimusyawarahkan dalam keluarga besarnya sehingga kasus tidak sampai kepada pihak kepolisian. Terkait kasus ini majelis menyatakan terdakwa bersalah

atas keterangan saksi yang dihadirkan selama persidangan,” tegas Fitrizal Yanto. Atas perbuatan terdakwa ini, majelis hakim menjerat terdakwa melanggar pidana pasal 81 ayat (1) UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Hukuman yang diterima terdakwa ini sedikit lebih ringan, dari pada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Chadijah Irani yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan penjara selama 14 tahun dengan denda Rp200 juta subside dua bulan penjara. (h/hel)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman: Jefli


KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Polwan dan Jilbab Keguruan Kini Menjadi Idola Profesi guru sejak lima tahun belakangan menjadi profesi yang kece, tidak lagi kere seperti masa silam. Barangkali karena itu pula, lagu ciptaan Iwan Fals ‘Umar Bakrie’ telah jarang diputar. Padahal dulu di kalangan para guru, lagu ‘Umar Bakrie’ menjadi salah satu nyanyian wajib nan ampuh di dalam aksi-aksi para guru saat menuntut perubahan strata kesejahteraan mereka. Perjuangan para guru yang cukup panjang, akhirnya membuahkan hasil. Pemerintah menyetujui harapan para guru yang dulu juga dikenal dengan pahlawan tanpa tanda jasa melalui program dana tunjangan sertifikasi guru. Besaran tunjangan sertifikasi guru sama dengan besaran gaji pokok. Syarat guru yang menerima tunjangan sertifikasi mesti lulus ujian sertifikafisi dan memiliki jam mengajar minimal 24 jam dalam seminggu. Berbagai kebijakan yang bertujuan memberikan pelayanan terbaik dan kenyamanan kepada guru terus diberikan pemerintah. Pada akhirnya guru bisa memperoleh standar hidup yang tak kalah mentereng dan bisa disejajarkan dengan profesi lainnya. Program peningkatan kesejahteraan guru itu diharapkan dapat mengubah cara pandang terhadap status guru. Harapan itu pun membuahkan hasil. Profesi guru benar-benar berubah, dari profesi pelarian menjadi profesi tujuan yang menjanjikan. Perubahan dan pergeseran itu semakin terasa dan bahkan menimbulkan fenomenal. Di mana, saat ini program/fakultas keguruan di berbagai perguruan tinggi negeri menjadi yang terbanyak jumlah peminatnya. Persaingan pun menjadi sangat ketat. Hal itu tak ubahnya seperti dulu, tatkala banyak calon mahasiswa yang berebut mengambil fakultas kedokteran, fakultas teknik, farmasi, kedokteran gigi dan sebagainya. Pemicunya sangat jelas. Pertama, kuota penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah untuk formasi guru selalu yang terbanyak jumlahnya, sehingga lebih menjamin seorang lulusan program / fakultas keguruan cepat mendapat pekerjaan (PNS). Kedua, karena profesi guru sekarang termasuk profesi yang tajir. Gaji cukup besar, pekerjaan dan risiko tidak begitu berat serta jumlah hari libur paling banyak. Selain untuk meningkatkan status sosial para guru, tujuan yang lebih penting lagi dari berbagai perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para guru adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru yang muaranya pada peningkatan mutu proses belajar mengajar serta kualitas lulusan itu sendiri. Namun sayangnya yang terjadi kemudian adalah jurang pemisah yang tinggi antara harapan dengan kenyataan. Ternyata tunjangan yang semestinya dapat menambah semangat dan potensi kinerja berujung kepada kejemuan kreativitas. ‘Umar Bakrie’ tempo sekarang tersesat di area kenikmatan. Aktivitas pembelajaran berjalan di tempat. Prestasi pendidikan menurun pesat. Runyamnya lagi semakin maraknya degradasi moral yang terjadi di lingkungan sekolah. Dan yang sangat menyedihkan para guru yang malah menjadi aktornya. Betapa banyak antara sesama guru berselingkuh yang tentunya menjadi sajian contoh buruk bagi peserta didik. Sebagaimana dikatakan Syafbrani, Koordinator Education Analyst Society (EDANS) yang berkantor di Jakarta, hubungan yang berbanding terbalik ini salah satunya diperjelas dari hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) dan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilakukan beberapa waktu lalu. UKA adalah ujian bagi guru yang belum mendapatkan sertifikasi. Sementara UKG adalah ujian bagi guru yang telah mendapatkan sertifikasi. Rerata UKA hanya 42,25 dan rerata UKG hanya 43,66. Angka-angka itu setidaknya memberikan beberapa gambaran sederhana. Pertama, jika diibaratkan sebagai siswa, nilai kompetensi guru seiring peningkatan tunjangan masih berkategori tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Adalah hal wajar sebenarnya ketika siswa banyak mendapatkan nilai tidak tuntas atau tidak lulus ujian. Tapi justru tidak wajar ketika banyak siswa yang tuntas dan lulus. Padahal ditilik dari angka kompetensi mereka yang mendidiknya demikian rendah. Kedua, tidak ada pengaruh yang berarti antara kompetensi guru yang belum atau yang telah mendapatkan sertifikat pendidiknya. Selisih UKA dan UKG tidak mencapai 1,5 poin. Selisih yang sangat rendah ini menunjukkan perlakuan pada proses sertifikasi seperti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) tidak terlalu memberi arti. Program sertifikasi yang memberikan jaminan kesejahteraan kepada para guru realitasnya belum mampu membawa perubahan terhadap kompetensi guru yang pada akhirnya juga tidak membawa dampak terhadap peningkatan mutu lulusan. Pemerintah mesti menyiapkan lagi piranti yang bisa membuat guru dengan secara sadar dan tersistem meningkatkan kompetensinya. Tidak semata untuk memenuhi syarat guna mendapatkan tunjangan sertifikasi. Halnya dengan para guru, juga mesti melakukan evaluasi dan hendaknya memiliki rasa malu dan tanggung jawab atas fasilitas kesejahteraan yang diberikan negara yang tak lain adalah uang rakyat.**

DPD Minta Moratorium Pembahasan RUU Pertarungan DPD dan DPR SBY Bantah Takut pada Singapura Pesawat Singapura setiap menit bikin bising Batam

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

OPINI 5

OLEH: AYZUMARDI AZRA PAKAH Polri bakal menghormati kebebasan beragama dengan mengizinkan polwan memakai jilbab? Kita masih tunggu sikap Kapolri Timur Pradopo. Karena, pelarangan anggota polwan memakai jilbab dikeluarkan Kapolri pada tahun 2005, yang saat itu dijabat Da’i Bachtiar. Menurut ketentuan tersebut, anggota polwan dilarang menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan ketentuan tata busana seragam polwan; mereka yang ngotot menggunakan jilbab sebagai akibatnya bisa diberhentikan atau mengundurkan diri atau minta “pensiun” dini. Ketika saya akhir pekan lalu diwawancarai the Jakarta Post yang dimuat Senin (17/ 6) dalam tajuk ‘’Police in Hot Water over Hijab Ban”, saya menyatakan, Ketentuan Kapolri itu jelas bertentangan dengan UUD 1945 yang menjamin kebebasan setiap warga negara Indonesia beragama dan berkeyakinan. Negara juga menjamin kebebasan setiap warga negara beribadah sesuai dengan keyakinan keagamaannya. Dan, salah satu bentuk ibadah itu adalah pemakaian jilbab atau hijab bagi Muslimah. Pelarangan pemakaian jilbab bagi anggota polwan yang ingin memakai jilbab jelas pula bertentangan dengan Pancasila, baik sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dan sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Adalah wajar jika ada kalangan polwan yang berpendapat pemakaian jilbab selaras belaka dengan kedua sila tersebut. Sebaliknya,

A

pelarangan tersebut bisa mengakibatkan dampak negatif pada sila ketiga, Persatuan Indonesia. Tak kurang pentingnya, pelarangan jilbab itu juga bertentangan dengan prinsip bhinneka tunggal ika, salah satu dari empat pilar kebangsaankenegaraan Indonesia. Prinsip ini dalam wacana kontemporer sering disebut sebagai ‘multikulturalisme’, yang sederhananya adalah ‘politics of recognition’, politik pengakuan terhadap keragaman, termasuk dalam hal agama. Karena itu, jika Kapolri menghormati HAM Universal tentang freedom of conscience, kebebasan beragama, dan UUD 1945 serta bhinneka tunggal ika, pelarangan pemakaian jilbab itu harus segera dicabut. Tidak sepatutnya Polri yang seharusnya menghormati dan menegakkan semua ketentuan dan prinsip tersebut justru memiliki ketentuan bertentangan. Jika Kapolri mau becermin dari realitas, banyak negara yang menganut sekularisme, semacam Amerika Serikat, juga mengizinkan pemakaian jilbab bagi Muslimah. Begitu pula negara seperti Inggris, yang dengan prinsip multikulturalisme mengizinkan Muslimah yang bekerja sebagai polisi atau aparat pemerintah lainnya untuk memakai jilbab. Kapolri juga tidak perlu jauh-jauh melihat kebijakan pemerintah negara-negara semacam ini. Orang dengan mudah bisa menemukan Muslimah berjilbab di Kedutaan Besar AS, Inggris, Jepang, dan banyak lagi. Saya pernah dikonsultasi seorang duta besar negara sahabat bebe-

rapa tahun lalu, yang kaget dan nervous ketika satu pagi menemukan sekretaris pribadinya memakai jilbab. Saya menenangkan sang dubes agar tidak usah nervous karena jilbab tidak ada hubungannya dengan radikalisme, fundamentalisme, atau domestifikasi terhadap kaum perempuan Muslimah. Jadi, biarkan saja yang bersangkutan memakainya. Memang ada juga negara yang menganut religiously unfriendly secularism, sekularisme tidak bersahabat pada agama, semacam Prancis atau Turki yang melarang PNS perempuan memakai simbolsimbol agama, termasuk jilbab. Tetapi, pelarangan ini terus mendapat perlawanan, bukan hanya dari kaum Muslimin-Muslimat, tetapi juga dari pemikir, aktivis, dan LSM advokasi HAM dan kebebasan beragama. Indonesia jelas tidak menganut sekularisme, meski juga tidak berdasar agama

tertentu, khususnya Islam yang merupakan agama yang dipeluk mayoritas absolut penduduknya. Meski, di kalangan jumhur ulama—ulama arus utama—masih terdapat khilafiyah, perbedaan pendapat tentang apakah rambut perempuan itu ‘aurat’. Banyak ulama memandang rambut sebagai aurat sehingga perlu ditutup, tapi banyak pula yang berpendapat rambut bukan aurat sehingga tak perlu ditutupi. Sebab itu, menjadi pilihan pribadi masing-masing Muslimah mengikuti salah satu pendapat jumhur ulama—memakai atau tidak memakai jilbab. Bagaimanapun, pemakaian jilbab oleh Muslimah yang mengikuti pendapat pertama mestilah diapresiasi dan dihargai. Apalagi, jilbab yang mereka pakai adalah jilbab yang modest, sederhana, dan tidak berlebihan, yang mencerminkan sikap washatiyah seperti umumnya Muslimah dan Muslimin Indonesia.

Atas dasar sikap washatiyah itu pula, pemakaian burqa dan niqab, cadar penuh (fullveiled) di Indonesia tidaklah tepat. Lagi pula, cadar mengandung masalah “sekuriti” dan lebih merupakan budaya masyarakat Arab dibandingkan Indonesia. Sebab itu, perlu penyadaran bagi para segelintir pemakai burqa dan niqab di Indonesia tentang masalah-masalah pokok yang terkandung dalam penutup rambut dan muka seperti itu. Namun, sekali lagi, jilbab atau hijab jelas tidak sama dengan burqa dan niqab. Karena itu, biarlah Muslimah yang ingin tampil dengan jilbab atau hijab sederhana dan bahkan fashionable untuk mengenakannya. Tidak perlu ada ketentuan pelarangan, seperti juga tidak perlu adanya ketentuan yang mewajibkan pemakaiannya. Biarlah masing-masing Muslimah mengikuti salah satu dari ijtihad ulama arus utama tadi dan juga kata hatinya. ***

Mencari Walikota yang Mampu Menata Kota OLEH: SONDRI DT KAYO KETUA Badan Pelaksana Jariangan Masyarakat Pegiat Demokrasi, JAMPERS Indonesia OTA Padang dari waktu ke waktu telah mengalami perubahan yang sangat pesat. Perubahan yang pesat dimaksud belumlah dapat dikatakan sebagai suatu kemajuan. Pesat dalam konteks Kota Padang, bisa berupa pembangunan fisiknya dan bisa juga kepadatan lalu lintasnya atau bisa juga kepadatan penduduknya. Seseorang yang meninggalkan Kota Padang sejak dua puluh tahun lalu, jika datang ke kota ini mungkin akan agak sedikit tercengang dengan perkembangan yang terjadi. Namun semua itu barangkali hanya karena pertumbuhan berbagai sektor kehidupan di kota ini. Kini, dalam usianya yang sudah ratusan tahun, Kota Padang tentu telah dipenuhi berbagai permasalahan sosial. Diantaranya, pengangguran seiring dengan laju pertumbuhan penduduk serta ketidaktersediaan lapangan kerja, kemacetan seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dan ketidaktersediaan jalan yang memadai. Ditambah lagi dengan berbagai peningkatan kerawanan sosial berupa kejahatan serta kerusakan lingkungan, potensi bencana alam seperti banjir dan gempa. Semua itu merupakan tantangan bagi masyarakat Kota Padang, serta pemerintah kota sebagai pengelola dan penanggunjawab semua sektor pembangunan. Di sisi lain, Kota Padang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Sumatera

K

Barat, dimana sebagian besar aset serta kantor Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat terpusat di Kota Padang. Di samping menjadi tanggungjawab pemerintahan kota, Kota Padang tetap harus jadi perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Keberadaan dan keadaan ibu kota provinsi seringkali jadi cermin suatu daerah oleh mereka yang datang bertamu. Tapi kini, kota ini lebih menjadi sarang kecemasan warganya. Keadaan transportasi yang semrawut dan pengemudi transportasi terutama angkutan umum yang tidak tertib dan ugal-ugalan adalah salah satu pennyebabnya. Kemacetan yang terjadi karena begitu banyak angkutan pribadi berupa mobil dan motor yang memenuhi jalanan, apalagi di jam-jam pagi, siang dan sore hari. Kota Padang yang dalam beberapa tahun lalu tak pernah mengenal macet, kini telah mengalami macet yang hampir rutin dengan antrean panjang pada beberapa ruas jalannya. Padang jadi Kota Impian? Dulu Kota Padang terkenal dengan jargonnya “Padang Kota Tercinta”. Namun kini banyak pihak yang miris dengan keadaan kota ini. Pasca bencana alam gempa bumi beberapa tahun lalu, membuat Kota Padang semakin tidak teratur. Salah satu infrastruktur penting yang mengalami kerusakan yaitu Pasar Raya Padang. Keberadaan Pasar Raya Padang yang

sudah jadi penyangga perekonomian masyarakat Kota Padang, kini meninggalkan permasalahan yang berkepanjangan. Fasilitas lain yang juga hilang sejak beberapa tahun lalu yaitu terminal angkutan kota yang sampai kini belum ada gantinya. Warga kota tentu menginginkan sebuah kota yang tertata secara baik. Kota yang layak dan diimpikan banyak orang tentu kota yang terlepas dari berbagai permasalahan. Beberapa indikator dapat dijadikan sebagai dasar kita untuk melihat kelayakan sebuah kota sebagai tempat hidup. Kota yang memiliki trotoar yang lapang dan terawat dan memiliki sanitasi dengan saluran air di setiap ruas jalan yang mampu meresap genangan air ketika musim hujan. Indikator lain yaitu transportasi umum yang baik dengan kualitas kendaraan yang baik dan nyaman ditumpangi, termasuk jalan-jalan yang luas dan lapang. Permasalahan lain yang juga bisa dijadikan kriteria kota yang baik, yaitu pengelolaan sampah dan bagaimana kebersihan kota bisa terjaga serta penataan ruang hijau. Banyak lagi indikator untuk sebuah kota yang layak huni dan memberikan kenyamanan kepada penduduknya. Keadaan kota yang semakin hari semakin penuh tantangan ini, membutuhkan sentuhan tangan seorang walikota yang memiliki visi dan cita rasa pembangunan yang baik. Walikota yang dibutuhkan ke depan adalah walikota yang memiliki konsep dan perencanaan tata ruang. Tak perlu walikota yang hanya bisa beretorika dengan berbagai janji-janji. Apalagi calon-calon

yang selalu menjual jargonjargon normatif adat dan agama. Karena dengan tata kota yang baik dan layak, semua warga kota juga bisa beribadah dengan tenang dan khusuk serta menjalankan ibadah sosialnya dengan baik. Sebagai kota yang sejak dulu juga dikenal sebagai kota pendidikan, Kota Padang mestinya juga mampu memberikan kenyamanan bagi mereka yang sedang belajar atau menuntut ilmu. Mereka yang menuntut ilmu di sini tidak hanya dari Sumatera Barat, namun juga dari daerah lain di Indonesia, bahkan juga dari negara tetangga dan negara lainnya. Dalam hal ini, dunia pendidikan juga bisa jadi media promosi untuk kota dan daerah ini. Di saat persiapan menjelang pemilihan Walikota Padang pada tanggal 30 Oktober 2013 ini berdasarkan keputusan KPU Kota Padang, sebaiknya para calon walikota dan wakil walikota “menginap menungkan” terlebih dahulu keinginan mereka untuk jadi walikota. Atas dasar niat dan tujuan apa? Adakah iktikat dan tekad untuk membangun kota ini menjadi lebih baik? Dari data Dinas Dukcapil Kota Padang pertanggal 23 Maret 2013, penduduk Kota Padang berjumlah 913.000 orang. Jumlah penduduk sebanyak ini tentunya telah membutuhkan suatu pengelolaan kota yang baik dan berorientasi masa depan. 913.000 jiwa ini tentu sangat menantikan dan menginginkan seorang pemimpin atau kepala daerah atau juga pemerintahan termasuk DPRD yang betul-betul memiliki kemampuan dan komitmen menata kota ini menjadi tempat tinggal dan tempat

hidup yang layak serta manusiawi bagi penduduknya. Menguji Komitmen Calon Persoalan yang paling sulit dalam Pemilu dan pemilihan walikota adalah menguji kemampuan dan komitmen para calon. Demikian juga nantinya dengan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang. KPU Kota Padang sebagai penyelenggara hanya bisa memfasilitasi debat kandidat. Dalam penyampaian visi dan misi serta debat kandidat itu, tentu seorang calon walikota dan walikota membuat visi, misinya dan programnya di atas kertas semenarik mungkin. Namun dalam pelaksanaannya nanti tentu butuh pengawasan yang mampu menjamin realisasi pelaksanaan visi dan misi serta program para kandidat. Mengingat semakin dekatnya pemilihan walikota Padang, kelompok masyarakat sipil dan intelektual terutama yang tinggal di Kota Padang sebaiknya ikut andil dalam melakukan penilaian secara objektif bakal calon. Peran kelompok masyarakat sipil dan kaum intelektual yang tidak terlibat dalam politik praktis dengan para bakal calon, bisa dengan melakukan pendidikan politik kepada warga kota. Bentuk lain keterlibatan kalangan akademisi atau perguruan tinggi yaitu mengundang para calon untuk melakukan debat terbuka di perguruan tinggi di hadapan insan perguruan tinggi yang nota bene lebih kritis. Dengan demikian para bakal calon atau calon walikota juga akan dapat input yang berarti seandainya mereka terpilih nantinya. ***

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http:// www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


6

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Sekjen PKB Dukung Kandris - Indra PADANG, HALUAN — Sekjen Dewan Perwakilan Pusat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Imam Nahrawi menyampaikan dukunganya kepada Calon Walikota Padang, Kandris Asrin dan Idra Dwipa. Pasangan ini maju di Pilkada Padang setelah resmi ke KPU Padang melalui jalur Independen. Dukungan Sekjen PKB itu disampaikan pada acara PKB Sumbar disela-sela acara Penandatangan Fakta Integritas yang digelar di Hotel Basko, kemarin (26/6). Dukungan untuk pemenangan Kandris Asrin dan Indra Dwipa ini di sampaikan langsung oleh Sekjen DPP PKB, Imam Nucrowi di hadapan ratusan kader partai Kebangkitan Bangsa itu. Bahkan ditekankan kepada Ketua PKB DPC Kota Padang untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada pasangan tersebut. Imam Nahrawi mengungkapkan, Kandris dan Indra Dwipa memiliki keunggulan dari segi ideologis, kapasitas, integritas maupun elektabilitas (tingkat keterpilihan). “Dari segi ideologis dan integritas pasangan Kandris dan Indra Dwipa ini, sudah matang dan pantas untuk menjadi walikota Padang,” kata Imam dalam silaturahminya dengan pasangan calon independent itu. Selain itu, lanjutnya, Kandris dari dari segi kapasitas juga sangat layak karena pernah duduk di organisasi kepemudaan di Sumbar dan Organisasi lainnya. Bahkan selama menjalani organisasi itu juga tanpa merekam jejak tanpa cela. “Jadi, secara ideologis, integritas maupun kompetensi tak ada yang perlu diragukan lagi bagi pasanga ini,” tegas Imam. Sementara itu, Indra Dwipa juga merespon positif dukungan dari Sekjen partai yang besar di pulau jawa itu. “Kita sangat aspresiasi atas dukungan dari sekjen PKB pusat itu, dan semoga atas dukungan dari beliau semua kader PKB Khusus Kota padang mengusung kami untuk walikota Padang nantinya,” ujarnya. (h/hri)

PELANGGARAN KAMPANYE PILKADA PADANG PANJANG

Libatkan Anak-anak, Hingga Money Politic PADANG PANJANG, HALUAN – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Padang Panjang mencatat 9 kaduan dugaan pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye Pemilukada Kota Padang Panjang. Dari lima pasangan calon walikota dan wakil walikota yang bertarung pada Pilkada kota setempat, 4 juli 2013 nanti, empat pasangan calon diantaranya, dilaporkan terlibat dalam sejumlah bentuk pelanggaran. Ketua Panwaslu Kota Padang Panjang melalui Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran, Darmaizetti didampingi Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Ediantes kepada Haluan kemarin menyebutkan, dari sejumlah bentuk kaduan dan temuan di lapangan, bentuk pelanggaran yang dilakukan pasangan calon diantaranya berupa arak-arakan, mengikut sertakan anak-anak pada saat

kampanye, hingga adanya dugaan money politik. “Hampir seluruh paslon (pasanga calon) terindikasi melakukan pelanggaran, kecuali satu pasang calon yang memang belum melakukan kegiatan apapun selama masa kampanye. Yang jelas, seluruh temuan dan kaduan tetap akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, nama-nama paslon tersebut belum bisa kita informasikan, karena masih dikaji secara lebih mendalam,” kata Darmaizetti. Untuk jenis pelanggaran yang terindikasi tindak pidana imbuh Ediantes, pihak Panwaslu akan berkoordinasi dengan Gakumdu Kota Padang Panjang, yakni sebagai pihak yang nantinya akan melakukan proses dan mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi. Untuk dugaan kasus tindak pidana pelanggaran Pemilukada ini jelasnya, proses penyelidikan akan dilaksanakan selama 7-14 hari, sebelum akhirnya diplenokan. “Sementara untuk dugaan pelanggaran yang tidak terlalu mengarah kepada unsur tindak pidana, kita hanya mengambil tindakan prefentif yang bersifat teguran dan peringatan,” jelas Ediantes. Meski pihak Panwaslu meno-

lak untuk mengekspos empat paslon yang terindikasi melakukan pelanggaran selama masa kampanye itu, namun Ediantes menyebutkan jika sejumlah pelanggaran bisa terjadi dalam bentuk pelecehan atau penghinaan terhadap paslon lain,

jurkam yang tidak sesuai dengan SK, mempersoalkan dasar negara, money politik, pelanggaran jadwal kampanye, serta kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa selama massa kampanye. “Kita terbuka untuk masya-

rakat yang ingin melaporkan adanya temuan dugaan pelanggaran yang dilakukan paslon wako/ wawako. Dengan kerajasama ini, diharapkan Pilkada Kota Padang Panjang bisa berajalan dengan tertib, aman dan lancar,” harap Ediantes. (h/yan)

INGAT COBLOS – Spanduk besar bertuliskan “Ingat Rabu 30 Oktober 2013” terpampang di Gedung KPU Padang. Imbauan ini mengingatkan warga kota untuk datang mencoblos sekaligus menekan angka Golput. AMIR

PENGAMAT POLITIK UNP EKA VIDIA PUTRA

Golput Pemilu 2014 Berpotensi 50 Persen PADANG, HALUAN—Menghindari krisis kepercayaan terhadap partai politik (parpol) dan calon legislatif, parpol perlu mengubah pencitraan dan stategi politik menghadapi pemilu 2014 mendatang. Menurut, Pengamat Politik dari Universitas Negeri Padang, Eka Vidia Putra, krisis kepercayaan ini merupakan salah satu faktor munculnya golongan putih (golput). Diperkirakan potensi golput untuk pemilu 2014 mencapai 50 persen. Munculnya krisis kepercayaan terhadap parpol, kata Eka, muncul akibat sikap elit politik yang tidak konsisten dalam membina konstituennya. Selain itu, mereka juga dinilai keliru dalam melakukan rekrutmen calon legislatif yang banyak dinilai tidak atau kurang memiliki kompetensi. “Dampaknya, setelah mereka duduk di legislatif, janji politik yang sebelumnya disampaikan tidak sesuai kenyataan, sehingga menimbulkan kekecewaan pemilih,” jelas Eka, Selasa (25/6). Bukan sekadar kekecewaan yang dirasakan masyarakat

EKA VIDIA PUTRA terhadap wakil yang dipilihnya, suara pemilih bisa juga bisa beralih pada parpol lainnya karena pemilih belum mendapatkan kebenaran yang diharapkannya pada parpol yang dipilihnya. Untuk menghidari krisis kepercayaan ini, ada beberapa strategi yang dilakukan. Diantaranya, dengan mempertegas sikap partai dan calegnya untuk benar-benar menepati janji-janji politik pada pemilihnya. Selanjutnya, parpol harus punya alat kontrol terhadap wakilnya yang duduk di legislatif untuk lebih konsisten terhadap janji dan kinerjanya sebagai wakil rakyat dan juga partai.

“Sejauh ini, keberadaan wakil rakyat tidak bisa dilepaskan dari parpol, dan mereka itu jadi tolok ukur bagi sebuah parpol. Bila wakil rakyat itu tidak peduli dengan nasib rakyat, bukan tidak mungkin menjadikan kepercayaan publik terhadap parpol yang diwakilinya pada pemilu selanjutnya menurun,” jelas Eka. Terkait sistem politik, Eka menilai sistem perpolitikan yang ada saat ini belum mencerdaskan masyarakat. Untuk faktor ini, baik parpol dan KPU selaku peserta dan penyelenggara pemilu harus lebih intensif lagi memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. “Salah satu faktor banyaknya muncul angka golput ini juga karena sosialisasi dan sistem pemilihan yang belum dipahami masyarakat. Jadi diperlukan peran parpol dan KPU,” ucapnya. Sementara, Koordinator Divisi Sosialisasi dan Data Pemilih KPU Sumbar Nova Indra, juga mengkhawatirkan bakal meningkatnya jumlah golput pada pemilu 2014 nanti. Pemilu mendatang itu, katanya,

>> Editor : Dodi Nurja

memang ditentukan dengan tingkat partisipasi dan pemahaman pemilih dalam memberikan hak pilihnya, sekaligus menilai parpol mana yang pantas mereka pilih. “Meski KPU hingga kini terus melakukan sosialisasi pemilu, namun tanpa bantuan parpol dalam mencerdaskan pemilihnya, bukan tidak mungkin jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya alias golput bisa lebih banyak dari pemilu sebelumnya. Kondisi itu jelas tidak kami inginkan,” ujar Nova Indra. Salah satu langkah yang dilakukan oleh KPU Sumbar terkait jumlah golput ini adalah dengan melakukan sosialisasi ke berbagai tingkatan pemilih dan memetakan kondisi tempat pemilih berada. “Saat ini saya meminta setiap divisi sosialisasi di KPU kabupaten kota menginventaris berbagai kelompok masyarakat, khususnya di daerah pelosok dan terisolir. Dan itu sedang kami rancang dan segara akan dikerjakan,” ujar mantan ketua KPU Kabupaten Solok ini. (h/eni)

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


SAMBUNGAN 7

KAMIS KAMIS, 26 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Rusli Zainal Tetap Gubernur Riau JAKARTA, HALUAN — Meski sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan sangkaan tindak pidana korupsi, Rusli Zainal (RZ) masih tetap menjadi Gubernur Riau dan mengendalikan pemerintahan provinsi Riau dari balik jeruji besi. “RZ masih tetap menjadi Gebernur Riau dan mengendalikan pemerintahan meski dia ditahan,” kata Staf Ahli Mendagri Bidang Politik, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga Reydonnyzar Moenek,” kepada Haluan, Rabu (26/6). Meski berada dalam tahanan, sambung Reydonnyzar Moenek, tidak akan mengganggu jalannya

roda pemerintahan di Riau karena ada Wagub yang melaksanakan tugas Gubernur. “Tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan. Intinya pemerintahan tetap berjalan,” kata Donny, sapaan akrab Reydonnyzar Moenek yang juga mantan juru bicara Mendagri itu. Langgar UU Ketika ditanya kemungkinan penonaktifan atau pemberhentian sementara RZ dipercepat, Donny dengan tegas mengatakan bahwa hal tersebut melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan. “Tidak bisa, karena tidak sesuai dengan ketentuan UU, yaitu UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” jelas Donny. Disebutkan Donny, dasar pemberhentian sementara kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah pasal 124 PP Nomor 6 Tahun 2005 yang

berbunyi; Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan sementara oleh Presiden tanpa melalui usulan DPRD, apabila dinyatakan melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih. Kemudian pada pasal 126 disebutkan bahwa proses pemberhentian sementara Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah sebagaimana dimaksud dilakukan apabila berkas perkara dakwaan melakukan tindak pidana korupsi, terorisme, makar dan/ atau tindak pidana terhadap keamanan negara telah dilimpahkan ke pengadilan dan dalam proses penuntutan dengan dibuktikan register perkara. “Jika berkas perkaranya sudah masuk ke Pengadilan Tipikor yang dibuktikan dengan register perkara dan RZ berstatus terdakwa baru Mendagri mengajukan pemberhentian sementara kepada Presiden. Jadi pemberhentian sementara kepala daerah itu ada aturannya,” pungkas Donny. (sam)

Puluhan Kafilah ............... Dari Halaman. 1 Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Elka Lusi mengatakan, pihaknya selalu melakukan pengawasan. Selain itu, pihaknya juga telah membuat sertifikat untuk seluruh rumah makan dan restoran yang ada di Kota Padang. Sementara itu, saat dimintai

tanggapan, beberapa orang pegawai AA Katering yang berada di Jalan Pramuka nomor 20 menyanggah, bahwa nasi goreng yang diproduksi oleh AA Katering adalah nasi goreng basi. Salah seorang pegawai yang tidak diketahui namanya mengatakan,

salah satu penyebab basinya nasi goreng miliki AA Katering itu, karena nasi goreng tersebut lama dimakan. “Kami mengantar pesanan sekitar pukul 07.00 WIB. Kalau mereka memakannya pada pukul 08.00, sudah barang tentu menjadi basi,” ujar pegawai AA Katering. (wis)

Tronton Masuk ................ Dari Halaman. 1 dengan tangkinya, dan nyaris meledak karena minyak truk itu sempat keluar. Untuk melakukan evakuasi terhadap korban dilibatkan anggota Basarnas Kota Padang, petugas Lantas Polresta Padang, dan masyarakat setempat. Saat mengevakuasi korban mengalami kesulitan, karena medan sangat terjal, dan curam, serta menggunakan alat seadanya. Walaupun demikian, alhasil petugas gabungan berhasil mengeluarkan kedua korban dari dalam truk, dan dibawa dengan menggunakan ambulance milik PT Semen Padang dan Basarnas Kota Padang. Selain itu, dalam proses evakuasi tersebut para penumpang kendaraan yang melewati lokasi kejadian banyak yang menontonan kecelakaan truk tronton ini, sehingga membuat kemacetan sepanjang 15 meter. Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Gatot Istanto melalui Kanit Laka Lantas AKP Eliswantri mengatakan, kecelakaan itu terjadi

diduga sang sopir truk ini mengantuk saat mengendarai kendaraannya, sehingga tidak mampu mengendalikan laju truk saat berjalan dari arah Solok menuju Padang, dan langsung menghantam pembatas jalan di penurunan tersebut. Didalam truk itu, Rifai dan Kasbulloh tidak sempat menyelamatkan diri saat truk itu masuk jurang. Kedua korban langsung meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi keduanya memprihatinkan. “Perut Rifai nyaris hancur dan ususnya keluar, sementara Kasbulloh mengalami patah disekujur tubuh dengan kepala pecah,” kata Eliswantri, Rabu (26/6). Dikatakannya, evakuasi ini dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dengan kondisi cukup sulit. Dalam proses tersebut, pihaknya juga dibantu oleh beberapa tim dari Basarnas Kota Padang. Kemudian kedua jenazah, langsung dilarikan ke RSUP M Djamil Padang.

Eliswantri menyebutkan, evakuasi untuk truk tronton tangki tersebut juga mengalami kesulitan, karena selain jauhnya posisi jatuh, ditambah dengan medan penurunan lokasi jatuh kemiringannya sekitar 45 derajat. “Evakuasi truk tersebut membutuhkan waktu sangat lama, setidaknya sekitar 10 jam lebih,” jelasnya. Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M. Djamil Padang Gustafianof menyebutkan, jenazah korban pertamakali tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.30 WIB. Berselang setengah jam datang jenazah yang ke dua. Keduanya sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit. “Korban tiba di rumah sakit dalam keadaan sudah meninggal, dan dilakukan visum luar. Selanjutnya, menunggu pihak keluarga untuk membawa pulang kedua jenazah tersebut ke kampung halaman mereka di Banten,” ungkapnya. (h/nas)

Kecam Kekerasan ............ Dari Halaman. 1 Menurut keterangan Iwan didampingi keluarganya di Mapolda Sumbar, kejadian tersebut ketika dia berada di kebunnya. Saat itu, datang beberapa polisi ke tempatnya dan langsung mengeluarkan tembakan ke atas pertama kali. “Tembakan kedua, ternyata polisi itu langsung mengarahkan pelurunya kepada saya yang mengenai punggung hingga tembus ke dada. Peluru tersebut bersarang di dada saya selama 21 hari,” kata Iwan, yang dituduh sebagai pelaku pelemparan rumah. Lebih lanjut dikatakannya, setelah kasus tersebut terjadi keluarga korban mengajukan praperadilan ke pengadilan. Keputusan pengadilan dan Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2006 tersebut dinyatakan bahwa dua oknum polisi tersebut bersalah dan ganti rugi atas kejadian tersebut sebesar Rp300 juta. “Namun dari tahun 2006 hingga

sekarang, uang tersebut belum juga saya diterima maupun keluarga saya. Sekarang pun saya sudah cacat, dan duduk di atas kursi roda,” ungkapnya, sambil menunjukkan bekas peluru yang ditembakkan oleh oknum polisi. Ditambahkan kuasa hukum korban dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Sumbar, Sahnan Sahuri Siregar, dalam kasus Iwan ini pihak pengadilan sudah memutuskan bahwa Iwan tidak bersalah. Oknum polisi tersebut diputus membayar ganti rugi, tetapi hingga kini belum ada realisasinya. “Tuntutan ganti rugi tersebut untuk masa depan korban. Sebab, korban tidak bisa bekerja lagi, karena Iwan sudah tidak bisa berjalan dan ditambah lagi sehariharinya hanya bisa duduk di atas kursi roda,” jelas kuasa hukum Iwan. Sementara itu, Staf Divisi Pemantau Penegak Hukum LBH

Padang, Wendra menyebutkan, di moment hari anti kekerasan penyiksaan sedunia ini, mereka yang tergabung dalam simpul solidaritas masyarakat peduli korban penyiksaan mengecam setiap penyiksaan yang dilakukan oleh aparat atau pejabat publik, dan menuntut agar NKRI bertanggung jawab terhadap trauma, luka fisik yang mengakibatkan hilangnya masa depan, serta tindak tegas para aparat penegak hukum yang melakukan penyiksaan. “Kita disini hadir untuk mengencam keras tentang beberapa kasus yang semakin meningkat di Sumbar, terutama didominasi para pelaku penyiksaan tersebut berasal dari aparat penegak hukum dari TNI dan Polri,” ujarnya. Dalam refleksi hari anti kekerasan tersebut tergabung dari LBH Padang, AHRC Hongkong, PBHI Sumbar, WCC Nurani Perempuan, LAM-PK FHUA, PHP, FMN, BEM UPI, dan BEM STKIP. (h/nas)

Seperti yang dipantau Haluan, ratusan warga tampak mengantri di depan loket pembayaran, puluhan diantaranya merangsek ke loket agar cepat mendapat giliran menerima. Akibatnya, para petugas loket kesusahan meyani mereka yang berdesak-desakan. Para petugas keamanan menyuruh mereka antre menunggu panggilan, karena tiap-tiap orang mendapat nomor antrean. Di bawah panas matahari yang berdengkang, penerima dana BLSM itu rela antre hanya untuk uang Rp300 ribu. Dengan membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat pengambilan, mereka berhimpitan satu sama lain. Bau keringat pun mengisi udara di sekitar. Di antara suasana penuh sesak itu, ada seorang anak berusia tiga tahun tergeletak di lantai dan nyaris terinjak oleh warga yang merangsek ke loket pengambilan dana. Setelah petugas pos berteriakteriak menanyakan, “Anak siapa ini yang menangis? Yang merasa

membawa anak kecil tolong ambil anaknya, nanti terinjak.” Setelah mendengar pengumuman dadakan itu, barulah ibu anak itu menggendong anaknya. Ibu itu tidak menyadari bahwa anaknya berada di lantai, karena ia sedang mengambil dana BLSM di loket pembayaran. Di dalam keriuhan pengambilan dana BLSM, ada beberapa orang penerima BLSM yang sama sekali tidak peduli dengan BLSM. Seorang pedagang rokok dan air mineral yang berdagang di belakang Kantor Pos Padang Jalan Bagindo Aziz Chan mengatakan ia adalah penerima BLSM, tapi ia tak mau mengambil jatahnya. “Saya punya KPS, dan sudah direkomendasikan kelurahan mendapatkan BLSM, tapi saya tidak mau antre mengambil dana tersebut. Uang yang diterima hanya Rp300 untuk dua bulan, tapi antrenya lama pula di tengah terik matahari begini. Paling uang sebanyak itu habis dalam seminggu atau beberapa hari saja. Apalagi semenjak BBM naik, harga kebutuhan naik semua, uang

sebanyak itu tak ada artinya,” tutur pedagang yang enggan disebutkan namanya itu kepada Haluan. Pedagang kecil lain yang tidak peduli dengan BLSM adalah Mardiana (51), pedagang makanan yang juga berdagang di belakang kantor Pos Padang Jalan Bagindo Aziz Chan. Ia mengungkapkan, sebenarnya ia layak mendapatkan dana BLSM, namun ia tidak terdaftar di kelurahan sebagai Rumah Tangga Miskin (RTS). “Penghasilan saya sebagai pedagang makanan pas-pasan, sedangkan yang harus saya hidupi ada 6 orang. 1 anak kandung saya dan 5 lagi anak yatim piatu. Namun, saya tidak mau mengajukan diri kepada kelurahan untuk mendapatkan BLSM, karena saya malu. Uang yang diterima hanya Rp300 ribu, tapi di belakang kita orang akan menyebut kita sebagai orang miskin. Uang yang diterima tidak seberapa, harga diri kita di mata orang lain diletakkan di mana? Tanpa BLSM pun saya akan tetap bisa membiayai anakanak saya,” jelasnya.***

PERTAMA DI INDONESIA

Bandung Akan Punya Terminal Jet BANDUNG, HALUAN — Pertumbuhan penumpang udara Indonesia dalam sembilan terakhir ada pada kisaran 12,7 persen. Angka ini melampaui rata-rata pertumbuhan dunia yang hanya ada pada kisaran lima persen per tahun. Terlihat jelas, sektor transportasi menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia. Potensi ini kemudian dibidik oleh Bandung Jet Terminal untuk menjadi operator ground handling pertama di Indonesia yang khusus menangani jet charter. Atau di dunia penerbangan internasional dikenal dengan istilah fixed base operator (FBO). Menurut Vice President Bandung Jet Travel, Iwan Ridwan, pergerakan penumpang pada 2013 diprediksi mencapai 100 juta orang. Kebutuhan sarana transportasi udara untuk korporasi atau grup juga

mengalami peningkatan. Sayangnya, lebih dari 56 pesawat jet pribadi yang ada di Indonesia belum dapat dilayani dengan baik. “Kami memberikan layanan ekslusif terminal dengan konsep baru yang menawarkan sebuah nilai kebutuhan dan gaya hidup bagi para pemilik jet pribadi,” ujar dia di Bandung, Rabu (26/6). Iwan melanjutkan, para pemilik jet pribadi dan pengguna air charter tidak lagi menggunakan fasilitas terminal komersial pada umumnya. BJT, kata dia, mempersiapkan layanan berkualitas oleh staf berpengalaman yang akan melayani pengurusan bagasi, custom immigration quarantine, privat lounge, ruang pertemuan dengan standar internasional. Selain itu juga dipersiapkan pelayanan limosin, akomodasi untuk pelanggan beserta awak pesawat

dan layanan ekslusif lainnya. “Kami rancang penataan ruang terminal yang mewah dan modern demi kepuasan pelanggan dan awak pesawat,” ujar dia. Saat ini, BJT akan membangun fasilitas di area apron dan hanggar yang mampu lebih kurang 15 pesawat jet pribadi yang dapat digunakan sebagai area parkir dan pemeliharaan pesawat. Pada akhir September 2013, semua fasilitas tersebut sudah dapat digunakan oleh pelanggan. BJT adalah bagian pengembangan bisnis dari kawasan terpadu Bandara Internasional Husein Sastranegara. Namun terpisah dari kegiatan penerbangan komersil. BJT bernaung di bawah Bandung International Aviation (BIA) yang sebelumnya telah hadir dengan mendirikan sekolah penerbangan Bandung Pilot Academy (BPA). . (ro)

DPD Minta Moratorium Pembahasan RUU JAKARTA, HALUAN — Keengganan DPR melaksanakan putusan Mahkamah Konstiusi (MK) tentang kewenangan DPD merupakan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD 1945. “MK berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya final untuk memutus sengketa kewenangan lembaga negara antara DPR dan DPD,” Wakil Koordinator Tim Litigasi DPD John Pieris dalam Dialog Kenegaraan “Tanggung Jawab Konstitusional Bersama Bidang Legislasi Pasca Putusan MK di gedung DPD, Rabu (26/6). “Kami sudah sampai sengketa kewenangan antarlembaga negara, toh surat kami tidak ditanggapi. Kami sudah sampai pada tingkat itu, mau tidak mau. Tidak bisa dibiarkan begini,” ujar John Pieris. Selain John, narasumber lainnya ialah Abdul Hakam Naja, Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN); dan

Margarito Kamis, dosen hukum tata negara Universitas Khairun (Ternate). Dijelaskan, 25 Juli mendatang, pimpinan DPD bersama pimpinan Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) dan Tim Litigasi DPD akan menghadiri pertemuan konsultasi dengan pimpinan DPR bersama pimpinan fraksi DPR, pimpinan Komisi III DPR dan pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR. Pertemuan konsultasi tersebut menjawab surat pimpinan DPD ihwal mekanisme legislasi pascaPutusan MK kepada pimpinan DPR tanggal 8 Mei 2013 dan 1 April 2013 yang juga direncakan akan dihadiri Ketua MK. “Namun pimpinan DPR membatalkan jadwal pertemuan tersebut melalui surat Sekjen DPR untuk ditunda sampai waktu yang akan ditentukan kemudian, yang diterima pimpinan DPD,” jelasnya. Menyikapi sikap DPR tersebut, DPD harus melakukan protes terus menerus sampai melakukan moratorium pembahasan RUU yang

sudah masuk Prolegnas (program legislasi nasional). “Kita tunda dulu sampai kepada tatib (peraturan tata tertib) DPR diubah, tatib DPD diubah. Kalau RUU itu dibahas, berarti inkonstitusional. Putusan MK itu begitu, pasal-pasal UU MD3 dan UU P3 yang bertentangan dengan konstitusi, kalau dipaksakan, inkonstitusional,” tegasnya. Ditegaskan, pembahasan RUU harus melibatkan DPD sejak awal hingga akhir pada pembahasan tingkat I oleh komisi atau panitia khusus DPR, yaitu menyampaikan pengantar musyawarah sebagai tahap awal; mengajukan dan membahas daftar inventarisasi masalah (DIM), serta menyampaikan pendapat mini sebagai tahap akhir. Selanjutnya, DPD menyampaikan pendapat pada pembahasan tingkat II dalam rapat paripurna DPR namun DPD tidak terlibat persetujuan atau pengesahan RUU menjadi undang-undang (UU). (sam)

SBY Bantah .................... Dari Halaman. 1 Presiden SBY juga menyindir media Singapura yang berlebihan menanggapi upaya Indonesia dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan di Riau. Menurut Presiden, pemberitaan media Singapura tidak berimbang sehingga merusak citra Indonesia di mata dunia internasional. “Saya ikuti sendiri, saya baca sendiri, bahwa sejak tahun 1997 Indonesia dianggap terus mencemari udara Singapura. Saya kira itu berlebihan,” kata SBY. Sejak kabut asap akibat kebakaran di Riau menyelimuti Singapura, pemberitaan media massa di sana terus memojokkan Indonesia. Diberitakan, tidak ada upaya serius dari pemerintah Indonesia untuk menangani masalah tersebut. Padahal kenyataannya, kata SBY, dalam beberapa tahun ini pemerintah Indonesia mampu mengurangi kebakaran hutan. Kata dia, tidak bisa dipungkiri bahwa pemerintah Singapura juga menikmati hasil dari kerjasama antar kedua negara, khususnya bidang ekonomi. “Tentu menyakitkan kalau dikesankan Indonsia ini menimbulkan masalah bagi tetangga-

tetangganya,” ucapnya. Di bagian lain, presiden juga menegaskan negara tetangga jangan memberikan sinyal yang salah dalam melihat permasalahan kebakaran hutan dan ladang yang menimbulkan masalah asap. “Saya katakan kepada saudara kami di Malaysia dan Singapura, tahun 2013 ini berbeda, sejak 2006 terus cegah dan ada tahun yang hampir tidak ada, tetapi tahun ini memang khusus luar biasa, karena ada faktor yang ekstrim cuaca panas, flameable dan lahan gambut disamping ada fakor manusia,” kata Presiden. Pada Rakyat Sebelumnya, Presiden SBY, Senin (24/6) menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah Singapura dan Malaysia yang terkena dampak dari kabut asap akibat kebakaran hutan, lahan perkebunan, dan pertanian di Sumatera yang terjadi sepekan belakangan. Permintaan maaf yang dilakukan SBY belakangan menimbulkan tanggapan beragam dari anggota dewan dan beberapa tokoh nasional. Ketua Umum PP Muhamadiyah, Din Syamsudin menyatakan sebaiknya Presiden SBY, tak hanya

minta maaf kepada kedua negera tersebut. Tapi, juga kepada masyarakat Indonesia, terutama mintaaf maaf karena menaikan harga BBM yang menyengasarakan rakyat. “Itu sikap agama sering-sering minta maaf kalau saya, teruskan minta maaf jangan ke Malaysia dan Singapura,” kata Din di Gedung DPR, Rabu kemarin. Ditambah lagi, kata dia, SBY juga harus meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga menyengsarakan rakyat. “Minta maaflah kepada rakyat karena menaikan harga BBM. Minta maaf itu ajaran agama, jangan parsial. Sering-sering minta maaf sebelum dihakimi Allah,” kata dia. Permintaan maaf itu dinilai kurang pantas, apa lagi menurut data Ketua Satuan Tugas Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) Kuntoro Mangkusubroto, 80 persen dari kebakaran hutan Riau terjadi di lahan perkebunan dan pertanian yang dimiliki sejumlah perusahaan, termasuk perusahaan asal Singapura dan Malaysia. (h/dn/rol)

Rela Antre ..................... Dari Halaman. 1 Makhluk ‘Cerutu’ ............. Dari Halaman. 1 “Tubuhnya simetris lima sisi,” kata Andrew Smith, seorang ahli paleontologi di Museum Sejarah Alam di London, Inggris, seperti dikutip Livescience. Echinodermata adalah kelompok hewan yang tubuhnya diselimuti duri. Contoh populer dari kelompok hewan ini antara lain bintang laut, bintang ular laut, dan landak laut. Smith mengatakan, echinodermata modern biasanya memiliki tubuh yang simetris lima sisi, seperti lima lengan yang seragam pada bintang laut. Temuan fosil Helicocystis moroccoensis dijelaskan secara detil dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, Rabu, 26 Juni 2013. Hewan laut primitif ini terbilang unik karena tubuh silindrisnya bisa menggembung dan mengempis hingga sepanjang empat sentimeter dan membuatnya tampak seperti cerutu. “Spesies ini adalah hewan transisi yang bisa membantu menjelaskan bagaimana echinodermata awal mengembangkan bentuk tubuh yang unik,” kata Smith.

Sebelumnya, ilmuwan juga merekonstruksi bagian kepala reptil pemakan tumbuhan yang diyakini pernah hidup 250 juta tahun lalu. Berukuran sebesar sapi modern saat ini, hewan tersebut pernah berkeliaran di gurun kuno Eropa, Asia dan Afrika. Dilansir Latimes, Selasa (25/6/ 2013), pareiasaur Bunostegos merupakan reptil raksasa yang pernah hidup di Bumi lebih dari 250 juta tahun lalu. Hewan masa lampau ini hidup di era Permian, di mana ketika itu Bumi masih memiliki benua besar yang dinamakan Pangea. Lima puluh juta tahun sebelum Bumi dihuni dinosaurus berbadan besar, Bunostegos diyakini telah muncul dan tinggal di dekat pohon pinus. Hewan purba ini juga hidup berdampingan dengan amfibi seperti salamander raksasa dan reptil kecil. Benjolan bulat di kepala Bunostegos dalam gambar 3D, mengungkap bahwa benjolan tersebut bukanlah kutil. Akan tetapi, benjolan-benjolan ini ciri khas dari tengkorak hewan

yang mungkin terlapisi dalam kulit bersisik atau kulit reptil. “Setiap jenis pareiasaur memiliki benjolan di tempat yang sama, tetapi bentuk dan derajat benjolannya berbeda,” kata Linda Tsuji dari University of Washington. Tuji berpikir bahwa gundukan membantu pareiasaurs untuk dapat saling mengenali satu sama lain. Fosil Bunostegos telah ditemukan di dekat khatulistiwa, yakni wilayah Niger di Afrika. Ketika reptil besar ini masih hidup, iklim di sana sangat kering. Hujan lebat kabarnya hanya terjadi dalam satu kali musim per tahun. Meskipun demikian, Tsuji meyakini bahwa hujan tahunan tersebut cukup untuk mendukung kehidupan tanaman dan herbivora besar seperti Bunostegos untuk dapat bertahan hidup. Hanya saja, di area tertentu kemungkinan besar daerah tersebut tidak layak sebagai tempat hidup hewan. Sehingga, hewan ini terjebak dalam kandang iklim dan berujung pada kepunahan. (tmp/okz)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : Jefli


8

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H


KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

SAKSI MANTAN KAKAN POL PP YADRISON

MTQ MAHASISWA NASIONAL XIII

Firdaus Tendang Pedagang Pasar

102 Karya Kaligrafi Dipamerkan di Unand

PADANG, HALUAN—Sidang lanjutan dugaan penganiayaan yang dilakukan terdakwa Firdaus Ilyas, mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishubkominfo), serta terdakwa Budhi Erwanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran Daerah (BPBPKD), terhadap pedagang Pasar Raya Padang pada 2011 lalu, dengan agenda pemeriksaan saksi kembali digelar, di Pengadilan Negeri (PN) Padang, kemarin, (26/6). Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ira Yolanda, menghadirkan tiga orang saksi. Masing-masing mantan Kepala Satpol PP Padang, Yadrison yang saat ini menjabat sebagai Kabid Kehutanan Dinas Pertanian Padang, Kepala Satpol PP Padang, Nasrul Sugana serta Henry, Kabid Pencegahan dan Kesiapan. Saksi Yandrison, ketika kekerasan itu berlangsung menjabat sebagai Kepala Satpol PP Padang mengatakan, pihaknya disuruh untuk mengawal proses pemagaran pasar oleh Pemko Padang. “Kami tidak bisa masuk, karena dihadang pedagang pasar,” ujarnya. Lebih lanjut saksi menerangkan, setelah itu, dia menyaksikan pedagang pasar melempari petugas dengan batu. Bahkan, ada anggota Satpol PP yang terkena lemparan. “Ada anggota saya yang giginya patah, luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit,” terangnya di depan persidangan yang dipimpin majelis hakim Asmar dengan hakim anggota S. Radiantoro dan Astriwati. Perihal terdakwa Firdaus menendang pedagang pasar, dia mengaku, memang melihat. Namun, perbuatan terdakwa Budhi, dia mengaku

tidak mengatahui. “Saya lihat terdakwa Firdaus menendang pedagang yang berada di depan mobil water canon dengan kaki kirinya. Tapi, kalau terdakwa Budhi saya tidak lihat,” tuturnya sembari memperagakan gaya menendang Firdaus. Saksi Henry menyebutkan, ketika kejadian itu dia hanya bertugas mengamankan kemacetan dalam pembebasan pemagaran Pasar Raya. “Tugas saya kala itu, hanya menertibkan lalu lintas. Kalau terdakwa Firdaus menendang atau tidaknya saya tidak tau. Tapi, saya hanya lihat terdakwa Firdaus dan Budhi mengamankan. Sebab, posisi saya membelakang ke arah tempat kejadian,” bebernya. Sementara itu saksi lainnya, Kepala Satpol PP Padang, Nasrul Sugana menyebutkan, saat kejadian dia belum bertugas di Pemko Padang. “Saya tidak tahu masalah itu. Saya hanya mengetahui kejadian ini dari berita media cetak dan laporan anggota saya,” paparnya. Berulang kali JPU menanyakan kepada saksi Yadrison mengenai tendangan yang dilakukan oleh terdakwa Firdaus Ilyas saat kejadian, dan berulang kali juga Yadrison mengatakan bahwa

PAMERAN KALIGRAFI — Ratusan pengunjung menyaksikan 102 lukisan kaligrafi yang dipamerkan di Gedung Auditorium Unand, Rabu (26/6). HOLY ADIB Firdaus menendang korban. Namun, terdakwa Firdaus membantah. “Saya tidak menendang, saya hanya mendorong. Itupun hanya satu kali. Hal itu saya lakukan untuk menyelamatkan korban,” terang Firdaus. Usai persidangan terdakwa Budhi Erwanto meninggalkan ruang sidang tidak

lewat jalan utama, melainkan dia meninggalkan pengadilan melalui pintu belakang. Seperti diketahui, Firdaus Ilyas dan Budhi Erwanto terjerat kasus dugaan penganiayaan terhadap pedagang pada 31 Agustus tahun 2011 lalu. Terdakwa dituduh memukuli tiga pedagang dengan kayu yang menghalangi pema-

garan. Ketiga pedagang itu Cici Azizah, Ermi Yanti dan Yenis Marwanti. Perbuatan terdakwa Firdaus dan terdakwa Budhi Erwanto dijerat pidana Pasal 170 Ayat (1) jo Pasal 351 Ayat (1) jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 tentang penganiayaan dengan ancaman paling lama 5 tahun penjara. (h/hel)

KEPALA BKD PADANG ASNEL

Mereka Punya Surat Tugas PADANG, HALUAN—Kehadiran puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemko Padang setiap kali persidangan Firdaus Ilyas dan Budhi Erwanto digelar Pengadilan Negeri Padang, menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Pasalnya, dengan kehadiran mereka ini dinilai akan mengganggu pekerjaan PNS itu sendiri dalam melayani masyarakat. Pantauan Haluan, hanya beberapa orang pedagang

pasar saja yang mengikuti jalannya persidangan. Namun dari kalangan PNS, jumlahnya cukup banyak. Puluhan PNS BPBD Padang dan Dishub Padang memadati ruang sidang lengkap dengan pakaian dinasnya. Ada juga sebagian yang berpakaian bebas. Sementara itu, pemandangan lainnya yang selalu terlihat setiap kali digelar sidang dua pejabat Pemko Padang ini, lima mobil pemadam berjejer di pinggir jalan.

9

Dan hal itu juga menimbulkan kemacetan. Kepala BKD Padang, Asnel ketika dikonfirmasi lewat telepon genggamnya mengatakan, bahwa para PNS yang hadir menyaksikan persidangan tersebut dalam rangka tugas dan mereka keseluruhannya mempunyai surat tugas. “Mereka datang dalam rangka tugas dan mempunyai surat tugas,” tegas Asnel ketika dikonfirmasi melalui telepon genggamnya. (h/hel)

PADANG, HALUAN—Hari ketiga pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Nasional XIII tahun 2013 Rabu (26/6), digelar pameran hasil lomba Khatil Quran atau kaligrafi di Auditorium U n a n d . Sedangkan perlombaannya dilaksanakan Selasa (25/6), dan diikuti diikuti 102 p e s e r t a . Sementara pemenang lombanya akan diumumkan Kamis (27/6). “Dari 102 peserta, akan diambil 12 pemenang, 6 diantaranya laki-laki dan 6 perempuan. Pengumumannya akan kita lakukan Kamis (27/6),” Kata Panitia Cabang Khatil Quran, Sirhelmi kepada Haluan, Rabu (26/6). Penilaian kaligrafi tersebut, dilakukan oleh 7 juri yang diketuai majelis hakim cabang Khatil Quran yakni Ahmad Tholabi Kharlie. Pameran kalifgrafi tersebut dikunjungi oleh ratusan orang, sebagian diantaranya adalah peserta MTQ dari berbagai cabang lomba, sebagian lagi mahasiswa Unand dan selebihnya orang umum yang datang berkunjung ke Unand menyaksikan lomba MTQ. Salah seorang pengunjung, Ridwan (22) mahasiswa UNP, mengaku datang ke Auditorium Unand hanya untuk menyaksikan pameran kaligrafi. “Teman saya yang mahasiswa Unand memberitahu saya kalau di sini ada pameran kaligrafi. Ia tahu saya pecinta kaligrafi, maka saya langsung datang,” tuturnya. Baginya, lukisan kaligrafi sangat indah. Ayat-ayat Al-Qur’an dilukis dengan berbagai macam gaya, ada yang berbentuk mesjid, ada yang berbentuk akar pepohonan dan motif-motif lainnya, itu sangat kreatif. Pengunjung lain, Yuni (28) mengungkapkan, kaligrafi adalah kesenian islam yang patut diapresiasi. “Pembuat kaligrafi, selain berkreatifitas, juga mendapat pahala karena mengagungkan firman Allah. Kaligrafi perlu dikembangkan untuk mengimbangi kesenian-kesenian yang datang dari barat,” ucapnya. Dua Kafilah UNP ke Final Dua kafilah Universitas Negeri Padang (UNP), maju ke babak final Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Nasional XIII tahun 2013. Mereka adalah Firtst Putrianti dan Rian Febriona yang berlomba pada cabang Tartil Quran. “Alhamdulillah, kedua kafilah UNP ini berhasil maju ke Final, dengan menyisihkan 60 tim yang berasal dari 127 Perguruan Tinggi se-Indonesia. Mereka akan berjuang keras untuk menjadi yang terbaik pada babak final yang akan digelar, Kamis (27/6) ini,” ujar Humas UNP Amril Amir. Sementara kafilah lainnya kurang beruntung. Saat di babak perempat final cabang lomba Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Karya Tulis Ilmiah, dan berbagai cabang lomba lainnya, mereka gagal ke babak selanjutnya. “Sebelumnya, peluang UNP untuk meraih mendali di berbagai cabang lomba sangat terbuka. Namun, apa boleh buat, kafilah-kafilah UNP tidak berhasil menjadi yang terbaik, dan harus mengakui kehebatan kafilah dari PT lain,” ungkapnya lagi. Hal yang sama dilontarkan salah satu kafilah Universitas Jambi (UNJA), Susanti. Ia mengaku, kafilah yang berlomba pada MTQ Mahasiswa Nasional XIII ini, memiliki kualitas yang sangat bagus. Sehingga seluruh kafilah harus bekerja keras untuk maju ke babak selanjutnya. “Seluruh kafilah MTQ Mahasiswa Nasional XIII ini, memiliki kualitas yang sangat bagus. Sehingga, persaingan sangat ketat sekali. Lihat saja, dari 18 kafilah UNJA, hanya tinggal 2 kafilah lagi, yakni cabang lomba Syaril Quran dan Tartil Quran. Padahal, pada MTQ XI lalu, UNJA berhasil meraih beberapa medali di berbagai cabang lomba,” tuturnya. (h/wis/mg-dib)

>> Editor : Devi Diany

Penata Halaman: Syahrizal


10 PA D A N G LINGKAR

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

JELANG PUASA RAMADAN

Unand Launching UMB PADANG, HALUAN—Delapan rektor perguruan tinggi mitra Unand hadir dalam acara Launching Ujian Masuk Bersama (UMB) di Ruang Senat Unand, Rabu (27/ 06). Mereka menyambut positif kerja sama yang dilakukan. “Kami yakin dengan kerja sama ini akan mempercepat dan meningkatkan kuliatas pendidikan,” ujar Wakil Rektor II Universitas Bung Hatta, Dra.Susi Herawati,M.Pd. Menurut Wakil Rektor IV (empat) UNAND, Prof Helmi saat ditemui Haluan di ruang kerjanya mengatakan, UMB ini mengikutsertakan 81 program studi dari delapan pergurun tinggi, diantaranya, Universitas Bung Hatta (UBH), universitas Muhamadiyah Sumatera Barat (UMSB). Institut Teknologi Padang (ITP), STIE Dharma Andalas, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY), STMIK Indonesia, Universitas Taman Siswa dan Universitas Islam Sumatera Barat. “Calon mahasiswa hanya cukup mendaftar satu kali dan bisa memilih program studi yang dinginkan dari delapan perguruan tinggi, dan ini tentunya akan membantu mereka dengan tidak mendaftar berulang kali” ujar Helmi. Helmi menambahkan, tujuan pokok kemitraan UNAND dengan Perguruan tinggi swasta adalah untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan pelayanan pendidikan, meningkatkan mutu lulusan agar mampu bersaing dalam dunia kerja, meningkatkan akses dan kesempatan anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas, dan meningkatkan kerjasama dalam pengembangan ilmu pengetahun dan risetriset strategis. (h/mg-jen)

Pasar Raya Sepi Pembeli PADANG, HALUAN—Bulan puasa tinggal dua minggu lagi. Tetapi Pasar Raya Padang masih sepi pengunjung. Bahkan jual beli di pasar tradisional itu terus menurun. Padahal pedagang sudah berjuang semaksimal mungkin untuk menarik minat pembeli. Hal ini dikeluhkan pedagang Fase I-IV, pedagang Pasar Iwapi, pedagang Pasar Inpres dan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di Pasar Raya Padang. Menurut mereka, tahun ini tidak seperti tahun yang lampau. Di mana momen bulan puasa dan Idul Fitri adalah momen pedagang untuk panen rezeki. Seorang pedagang pakaian jadi wanita, Silvia di Pasar Fase VII kepada Haluan Rabu (26/6) menuturkan, situasi jelang Ramadan tahun ini membuatnya tak bisa berharap banyak. Bahkan dia nyaris putus asa. Karena pengunjung yang biasanya ramai berlalu lalang, kini sangat sepi. Bagaimana mungkin berharap masuk ke tokonya. Untuk menanggulangi hal itu, jelas Silvia, adiknya yang laki-laki terpaksa berdagang di depan toko Fase III. Dengan harapan, kalaupun tidak ada jual beli di dalam toko, minimal di luar terjual juga. “Terpaksa berdagang di luar (dekat jalan) kalau mau berjual-beli. Kalau tidak begitu kadang seharian kami tidak pacah talua. Jadi ada juga yang diharapkan,” ungkap Silvia. Hal senada juga diucapkan Safar,

pedagang pakaian anak-anak. Mendekati bulan puasa, para orangtua biasanya sudah mempersiapkan baju lebaran untuk putra-putri mereka. Pada tahun ini, jangankan untuk membeli pakaian, ke pasar saja orang tidak banyak. “Entah bagaimana nanti nasib kami ini? Biasanya jual beli di awal puasa dan menjelang Idul Fitri itu sangat dinantikan. Mungkin orang malas ke pasar karena ongkos angkot sudah naik. Jadi untuk jalan-jalan seperti sebelumnya, orang berpikir dua kali,” jelas Safar. Tetapi Safar berharap, meski transaksi jual beli menjelang Ramadan sepi, pada Idul Fitri nanti semoga transaksi bisa meningkat. Paling tidak pulang modal, bisa tidak mungkin mendapat keuntungan berlipat. Memang dari pantauan Haluan di Pasar Raya Padang saat ini, lebih banyak pedagang dari pada pembeli. Kalaupun ada yang lalu lalang lebih dominan anak kuliah. Sebagian masyarakat berpendapat, untuk belanja bahan sembako sudah ada pasar satelit. Untuk belanja kebutuhan harian dan baju sudah ada di mal-mal. (h/cw-oos)

PERKEMBANGAN SKPD KELURAHAN

Memudahkan Laju Roda Pemerintahan PADANG, HALUAN—Memasuki catur wulan ketiga, Kelurahan SKPD semakin memperlihatkan perkembangan yang signifikan. Hal itu terlihat pada perubahan yang mendasar dari kemajuan pembangunan fisik maupun non fisik di kelurahan. Jasmi, Lurah Olo, Kecamatan Padang Barat saat ditemui dikantornya mengatakan, pencapaian yang diraih semenjak menjadi SKPD berdampak pada pembangunan kelurahan. Karena anggaran Rp175 juta yang dianggarkan untuk kebutuhan SKPD dapat memenuhi kebutuhan kelurahan secara keseluruhan.

“Tidak banyak kendala yang kita temui dalam menjalankan roda pemerintahan sejak menjadi SKPD. Semua berjalan layaknya seperti SKPD pemerintahan. Karena kita terus belajar dan dibimbing mengatur keuangan dan laporan bulanan,” jelasnya. Dikatakan, pihaknya juga telah melengkapi kebutuhan karena telah diberikan kewenangan sepenuhnya, seperti menambah jumlah pegawai kelurahan yang kini berjumlah 11 orang. Sehingga memudahkan dalam menjalankan roda pemerintahan. Selain itu, juga dibimbing DPKA dan Inspektorat dari

segi pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan. Sehingga Rancangan Kegiatan Anggaran (RKA) menjadi tepat dalam pelaksanaan dengan adanya uang persediaan melalui bendahara umum daerah. Yang disyaratkan uangnya tak boleh keluar dari pos anggaran. Senada dengan hal itu, Lurah Korong Gadang Kecamatan Kuranji, Salisma menyatakan, sudah saatnya 104 kelurahan menjadi SKPD. Karena kelurahan sangat membutuhkan kemandirian yang ditunjang dengan sarana dan prasarana dengan SDM yang ada melalui kewena-

ngannya. “Kelurahan SKPD menjadi solusi untuk pertumbuhan pembangunan kelurahan dari segi fisik maupun non fisik. Karena selama ini beberapa kelurahan terabaikan karena belum menjadi SKPD,” jelasnya. Dengan menjadi SKPD, maka kelurahan akan mempunyai kewenangan dalam bertindak. Namun setiap kelurahan harus terus belajar. Karena kelurahan SKPD melalui dananya telah melengkapi sarana dan prasarana, kantor yang baik, komputer yang dilengkapi dengan SDM yang handal. (h/cw-lex)

ONGKOS NAIK—Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sedang naik bus kota di Jalan Sudirman, Kota Padang, Rabu (26/6). Semenjak kenaikan BBM pada 21 Juni lalu, ongkos angkutan perkotaan pun ikut naik sekitar Rp1.000 dari tarif lama. AMIR

1.500 ANAK PUTUS SEKOLAH

Belum Pasti Bisa Sekolah Tahun Ini PADANG, HALUAN—Posko anti drop out (DO) Kota Padang sudah menerima sekitar 1.500 anak putus sekolah, sejak dibuka 14 Juni lalu. Berkas pengaduan anak putus sekolah itu disampaikan masing-masing orang tua anak kepada pihak kelurahan. Namun belum bisa dipastikan anak-anak putus sekolah ini bisa bersekolah pada tahun ajaran baru 2013/2014 yang dimulai 1 Juli mendatang. Karena sampai saat ini, data siswa putus sekolah ini masih diverifikasi Tim Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (UPT PKLK). Kemudian, dana yang digunakan untuk membantu siswa putus sekolah ini masih menunggu keputusan dari pihak Badan Amil Zakat Nasional

(Baznas) Kota Padang. Menurut Kasubag Tata Usaha (TU) Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (UPT PKLK) Dinas Pendidikan Kota Padang, Andi Defriyan, pengaduan terbanyak berasal dari daerah pinggir pantai, seperti Purus, Air Tawar dan lainnya. Sementara pengaduan yang berasal dari masyarakat maupun siswa yang bersangkutan sampai saat ini belum ada. “Saat ini masih ada laporan yang belum masuk dari beberapa kelurahan. Diperkirakan jumlah anak putus sekolah ini akan terus meningkat,” kata Andi Defriyan, Rabu (26/6) di Sekretariat Posko Anti DO, Lantai II Dinas Pendidikan Kota Padang. Dari data yang masuk ini,

kata Andi, berasal dari keluarga tak mampu yang orang tuanya berprofesi sebagai buruh atau nelayan. Dari data ini juga, faktor penyebab anak putus sekolah umumnya masalah ekonomi. Dikatakan, pengaduan yang diterima saat ini baru dari pihak kelurahan. Data pengaduan itu akan diverikasi tim UPT dan kemudian diverifikasi langsung ke rumah bersama pihak kelurahan. “Karena data itu masih harus diverifikasi ke rumah masing-masing, maka kita belum dapat memastikan mereka bisa sekolah pada tahun ajaran baru. Begitu pula dana yang digunakan untuk membantu siswa putus sekolah ini, masih menunggu keputusan dari Baznas Kota Padang,” katanya. (h/eni)

PROFIL KELURAHAN KAPALO KOTO

Bantu UKM dengan Pinjaman Bergulir PADANG, HALUAN—Di Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang, terdapat 86 orang pengusaha kecil menengah dari total jumlah penduduk 5.500 jiwa. Perkembangan usaha kelompok usaha kecil (UKM) ini tak selalu menggembirakan, karena diantaranya ada yang tengah terpuruk, berkembang dan mandeg. Untuk membantu meningkatkan usaha, mereka sangat membutuhkan suntikan dana.

Sekretaris Kelurahan Kapalo Koto, Jafri sedang melihat data penerima pinjaman bergulir untuk pengusaha kecil menengah di kantornya, Selasa (25/6). HOLY ADIB

Namun, sebagian di antara mereka tidak punya jaminan yang memadai untuk meminjam dana yang dibutuhkan. Maka untuk mengatasi hal tersebut, Kelurahan Kapalo Koto mencarikan solusi untuk membantu mereka dengan pinjaman bergulir. Sekretaris Kelurahan Kapalo Koto, Jafri (54) mengatakan, pinjaman bergulir tersebut berasal dari KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) dan PNPM (Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri). “Dari KJKS, masyarakat bisa meminjam Rp1 sampai 3 juta pada awalnya, dan jika usahanya meningkat, pinjaman bisa ditambah menjadi Rp5 sampai 10 juta,” ucapnya kepada Haluan, Selasa (25/6). Ia kemudian menjelaskan, tidak ada jaminan dari masyarakat untuk pinjaman dana tersebut. Jaminannya hanya kepercayaan. Kalau mereka jujur, akan diberi pinjaman tambahan. Bila macet maka dia juga yang rugi. “Karena selain usahanya tidak berkembang, ia juga tidak dipercayai lagi. Pinjaman dibayar dalam 10 kali angsuran tanpa bunga, melainkan dengan sistim bagi hasil,” katanya. Untuk kategori pemberian pinjaman, kata Jafri, pihak kelurahan akan melakukan survei dagangan dan kondisi keluarga UKM yang akan diberi pinjaman. “Kalau usahanya berpotensi untuk berkembang, maka

ia layak mendapatkan pinjaman,” katanya. Kata Jafri, tidak ada pengawasan untuk pinjaman yang diberikan kepada pengusaha kecil menengah tersebut. Asal jujur dan tidak menunggak, pinjaman akan tetap digulirkan kepadanya. Ia memaparkan, pinjaman dibagikan secara berkelompok. Dari kelompok, pinjaman diberikan oleh ketua kelompok kepada anggotanya. Satu kelompok terdiri dari 5 sampai 10 orang. Pinjaman diberikan melalui kantor kelurahan kepada kepala kelompok. “Selama program KJKS berjalan sejak akhir 2012, sudah banyak usaha kecil menengah di Kelurahan Kapalo Koto yang berkembang, terutama pedagang warung makanan kecil yang menjual makanan untuk mahasiswa. Kelurahan Kapalo Koto beruntung berada di kawasan tempat tinggal mahasiswa sehingga usaha berdagang makanan sangat menjanjikan. (h/mg-dib)

>> Editor: Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal


SIGAB 11

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

JARAK PANDANG 300 M

Luak Limopuluah Dikepung Kabut Asap SARI LAMAK, HALUAN — Sepanjang Rabu kemarin (26/6), kawasan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota atau sering disebut Luak Limopuluah, ditutupi kabut asap yang diduga asap kiriman dari propinsi Riau. Untunglah, kabut asap yang terus menebal itu, hingga kemarin belum begitu me-

nganggu aktifitas masyarakat Luak Limopuluah. “Kemaren memang ada kebakaran di

Kabupaten Limapuluh Kota, tetapi itu berupa kebakaaran kawasan bukit dengan areal yang tak begitu luas. Sehingga api tidak begitu menyebar dan sudah bisa dipadamkan. diperkirakan kabut asap yang menutupi kabupaten Limapuluh Kota ini, merupakan asap kiriman dari Propinsi Riau,” ulas Azril Tamin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, kepada

Haluan, Rabu (26/6) sore. Ia menilai, kabut asap tersebut, masih dalam status aman dan belum mengganggu masyarakat, sehingga status darurat terkait kabut asap tersebut belum dikeluarkan pemerintah daerah kabupaten Limapuluh Kota. “Apabila kabut asap ini mulai mengganggu aktifitas warga, kabut asap ini jadi status darurat di Kabupaten Limapuluh Kota dan warga pun kita peringatkan jangan keluar rumah. Tetapi kabut asap saat ini, masih kondisi normal,” ujarnya. Untuk jarak pandang kendaraan, jelas Azril Tamin, diperkirakan berkisar 300 hingga 500 meter, sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaan dan selalu hati-hati kepada pengendara kendaraan. “Kabut asap ini belum mengganggu pengendara, tetapi pengendara harus selalu tingkatkan kewaspadaan terutama malam hari,” imbuhnya. (h/dgg)

TITIK API — Hujan buatan tidak mampu mengurangi kepulan kabut asap api di Riau. Sejumlah titik api masih membara di Pelalawan. VVN

6 Ton Garam Ditabur untuk Hujan Buatan PEKANBARU, HALUAN — Meski sudah turun hujan dan sejumlah aparat dikerahkan memadamkan kebakaran, tetap saja sejumlah daerah di Riau hari ini diselimuti kabut asap. Tak mau putus asa, hujan buatan terus dilakukan dengan melakukan modifikasi cuaca. Hari ini, 6 ton garam ditebar agar turun hujan. Hujan buatan ini akan dilakukan diberbagai wilayah Riau. Seperti Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Rohil dan daerah Dumai. Karena di daerah ini terdapat banyak titik api.

“Tadi pagi sudah 3 ton garam ditebar. Dan 3 ton lagi ditebar sore tadi,” kata Komandan Satuan Tugas Penanggulangan asap melalui udara, Kolonel (Pnb), Andyawan dalam keterangan persnya di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu kemarin. Lebih lanjut, Andyawan menyebutkan upaya tersebut sudah membuahkan hasil. Hujan yang kemarin turun karena modifikasi cuaca setidaknya sudah mengurangi kabut asap. “Kemarin kan sudah terjadi hujan. Paling tidak sudah ada hasilnya,” imbuh Danlanud Pekanbaru ini. Singapura Maafkan SBY Masih terkait dengan serbuan kabut asap, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong sudah bisa

menerima permintaan maaf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal kabut asap di Riau dengan sepenuh hati. Dalam pernyataannya yang dilansir Straitimes kemarin, Lee mengatakan permintaan maaf yang diucapkan oleh SBY agar ditindaklanjuti dengan langkah konkret. Ia menyampaikan Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia untuk menangani kabut asap di Riau. “Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia, Malaysia, dan pihak lainnya untuk menangani kabut asap yang mengganggu,” kata Lee. Ditegaskannya, langkah permanen wajib dilakukan untuk menangani kabut asap agar tidak terulang kembali setiap tahunnya. (h/rol/vvn)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Irvand


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

SETELAH DIBERITAKAN HALUAN

Satpol PP Turunkan Iklan Rokok BOTIAH

PAYAKUMBUH, HALUAN — Akhirnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Payakumbuh bergerak juga menurunkan dan sejumlah spanduk dan baliho iklan rokok, yang diberitakan Haluan sehari sebelumnya telah mengakangi Perda.

Tiga SKPD Dinilai Tim Provinsi PAYAKUMBUH, HALUAN — Tiga dari SKPD Kota Payakumbuh, masing-masing Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP), RSUD dr. Adnaan WD dan Dikdis yang diwakili SMKN 1 Payakumbuh, menjadi pertaruhan Kota Batiah dalam Penilaian dan Pemeringkatan Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PP-KP3) Tingkat Sumatera Barat, 2013. Tim penilai provinsi sebanyak empat personil dipimpin Riva’i, SE, MM, berkunjung ke Payakumbuh, Selasa (26/6), melakukan penilaian. Sebelum turun ke kantor ketiga SKPD itu, tim mendengar ekpose tentang kinerja dan bentuk peyanan publik yang selama ini dilakukan seluruh staf di jajaran BPM-PTSP, RSUD Dr. Adnaan WD dan SMKN 1. Ekspose disampaikan Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar. Ikut hadir sejumlah pimpinan SKPD mendampingi tim penilai bersama Kabag Organisasi Setdako Herlina, SH. Wakil Walikota Suwandel Muchtar, meminta tim penilai, objektif dalam memberikan pemeringkatan kinerja penyelenggara pelayanan publik di kota ini. Suwandel tak ingin, sukses merebut gelar juara, tapi lemah dalam aplikasi kepada masyarakat. Karena itu, dalam lomba ini Payakumbuh tak ingin memperoleh kebanggan semu, tapi ingin menciptakan pelayanan prima yang sangat dirasakan oleh seluruh public, katanya. Ketua Tim Penilai Riva’i, juga buka kartu dalam penilaian. Dalam sambutannya, dikatakan, tim akan memberikan nilai yang objektif, agar setiap pimpinan daerah dapat mengambil kebijakan dalam upaya perbaikan kinerja ke depan. “Pelayanan publik bagian dari reformasi birokrasi. Makanya, tak ada nilai titipan atau perekayasaan. Daerah yang masih lemah kinerja dan pelayanan publiknya bukan berarti sebuah kegagalan, melainkan daerah yang harus menjadi perhatian pembinaan ke depan,” katanya. Kepala BPM-PTSP Elzadaswarman, Kepala RSUD Dr. Adnaan WD, Herijon dan Kepala SMKN 1, H. Autaf Muzarli, ketika ditanya soal target yang akan dikejar dalam lomba ini, ketiganya sama mengatakan, gelar juara bukanlah segala-galanya. Melainkan pengakuan publik, bahwa seluruh SKPD di kota ini, terutama ketiga SKPD yang dipercaya, mudah dan senang berurusan, simpul ketiga pimpinan SKPD itu. (h/smt)

DIBUKA — Wakil Walikota Payakumbuh memukul tambur pertanda iven Payakumbuh Fashion Week dan Uni Pariwisata 2013 di buka secara resmi, kemarin. HUMAS

Kurniawan Rebut Juara Lomba Make-up PAYAKUMBUH, HALUAN — Perias wajah dari Tanah Datar, Johan Kurniawan merebut dua gelar juara dalam lomba make-up penganten minang dan lomba makeup penganten muslim kreasi, dalam rangkaian kegiatan Payakumbuh Fashion Week dan Pemilihan Uni Pariwisata Sumbar 2013, yang berlangsung di GOR Serbaguna M. Yamin Payakumbuh, Selasa (25/ 6). Sementara, perias wajah tuan rumah harus puas sebagai pemenang favorit. Johan Kurniawan, nomor peserta 01 berasal dari Lintau itu, tampil cekatan dalam merias wajah dua gadis Payakumbuh yang menjadi model riasnya untuk kedua kategori nomor lomba. Johan berhak mengantongi hadiah total Rp3 juta atas gelar dimaksud. Sedangkan, pemenang II dan III lomba make up penganten minang itu, direbut Taufik Rahman dari Batusangkar (Tanah Datar) dan Roni dari Padang, Keduanya mengantongi

hadiah masing-masing Rp1.000.000 dan Rp750.000. Pemenang favorit milik perias wajah Payakumbuh, Rahmad. Sementara, pemenang kedua dan ketiga lomba mek up pengenten muslim kreasi, kembali diraih Roni dari Padang dan Mila dari Bukittinggi. Kemudian pemenang favorit milik Riko dari Kota Solok. Kedelapan model yang mengantarkan perias wajah itu memenangkan perlombaan tersebut, tampil di atas cat walk GOR Serbaguna M. Yamin Payakumbuh, disaksikan Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, Kajari Try aryono, SH, M.Hum, Ketua Dekranasda Payakumbuh Ny. Dr. Henny Riza Falepi, Ketua APPMI (Asosiasi Pengusaha Perancang Model Indonesia) Sumbar Fomalhaut Zamel serta sejumlah pimpinan SKPD dan ratusan pencinta fashion. Wakil Wali Kota Payakumbuh, Suwandel Muchtar membuka gelar acara Payakumbuh Fashion Week

dan Uni Pariwisata Sumbar 2013, ditandai dengan pemukulan tabuh bersama Kajari Tri Karyono dan Ketua Dekranasda Henny Riza Falepi dan Sekdako Benni Warlis, Kadisparpora Syahnadel Khairi dan Kadis Koperindag Indra Syofyan. “Iven skala nasional yang dipercayakan untuk dilaksanakan di Payakumbuh ini, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat. Acara fashion week, bukan lagi milik kota-kota besar seperti Bali, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Jakarta. Tapi, juga sudah milik warga Payakumbuh, yang terus membuka diri dan mengikuti kemajuan dunian fashion,” kata Suwandel. Menurutnya, iven-iven berskala nasional akan mampu memberikan efek positif pada masyarakat dan Pemkot Payakumbuh. Tinggal bagaimana menyikapi peluang tersebut untuk dunia usaha dan pelaku ekonomi kreatif ke depan.(h/smt)

Rusdi: Warga Butuh Pelayanan Cepat PAYAKUMBUH, HALUAN — Sebagai orang pasar yang memulai karier dari staf, Kasi Sarana Praserana Pasar dan kini dipercaya Walikota Payakumbuh Riza Falepi,ST,MT sebagai Kabid Pasar Dinas Koperindag , mengaku mengetahui benar selera orang pasar seperti para pedagang serta perkantoran yang ada di Kompleks Pasar Payakumbuh. “Kalau untuk pelayanan, warga pasar memang butuh kejelasan dan kecepatan dalam pelayanan dalam bentuk apapun juga,” kata Rusdi, SH dalam percakapan dengan Haluan di ruang kerjanya di lantai dua petokoan pasar Ibuh Barat Kota Payakumbuh, kemarin.

Mulai dari kebutuhan kredit, perbaikan sarana, pembuangan sampah, keamanan hingga pelayanan lainnya, warga pasar ini butuh kejelasan ataupun kecepatan menuntaskan sesuatu, kata Rusdi. Rusdi agak kecewa pada stafnya, sehubungan ada gangguan pipa air dari kamar mandi kantor perwakilan Haluan yang tembus ke petak toko yang berada dibawah. Setelah ditutup 15 hari, ternyata belum juga selesai diperbaiki. Rusdi mengingatkan staf agar dalam tempo 3 hari hendaknya sudah tuntas. “Kita harus memberikan pelayanan cepat, apalagi masalah air banyak hubu-

ngannya dengan kebutuhan Sebagai Kabid Pasar , bersuci,” ulasnya. Rusdi ,SH dibantu Riri Tentang keberhasilan Pa- Suardi,S.Sos Kasi Sarana yakumbuh merebut piala Praserana, Men Apris Kasi Adipura kembaKetertiban, li, itu merupaIndrayani sebagai kan buah pelaKasi PAD serta yanan yang baik sejumlah staf terkepada warga masuk personil Payakumbuh Trantib. Pada saat khususnya wartertentu mereka ga pasar. Sebab berkoordinasi dekalau sudah mungan stekholder lai dapat pelalainnya. Keberyanan yang jelas samaan ini memdan cepat, dalam buat pasar PayaRUSDI berpatisipasi kumbuh berulang warga juga bekali dapat pengregrak cepat dan tak main – hargaan. main. Apa lagi kerbersihan Kabid Pasar juga pasar merupakan etalase menyebutkan, kerjasama Payakumbuh. dengan pihak Danamon Peduli

tetap berlanjut. Setelah ada bantuan untuk Pujasera dan pembinaan non fisik dari Bank Danamon, tahun ini Payakumbuh akan dapat bantuan lainnya. Untuk menambah keindahan pusat perbelanjaan pasar Ibuh Barat dan Ibuh Timur, sengaja dibangun Gerbang permanen yang kini sedang dilaksanakan. Gerbang Ibuh Barat terletak dipinggiran jalan A.Yani depan pertokoan baru. “Sedangkan Gerbang pasar Ibuh Timur dibangun di ruas jalan jambu depan Agam Futsall. “Kita berharap partisipasi warga terus meningkat yang bermuara kepada mempertahankan piala Adipura,” harapnya.(h/snt)

Spanduk dan baliho rokok itu beriditurunkan dari sejumlah lokasi di kota Payakumbuh, Rabu kemarin (26/6). “Seluruh baliho dan spanduk rokok yang terpampang di sepanjang jalan serta melanggar perda Kota Payakumbuh tersebut, telah kami cabuti,” ungkap Fauzi Firdaus, Kepala Satpol PP Kota Payakumbuh kepada Haluan, Rabu siang. Menurutnya, pemasangan baliho yang dilakukan orang tak dikenal itu, memang melanggar peraturan daerah Kota Payakumbuh nomor 15 tahun 2011 tentang kawasan tanpa rokok. Untuk itu, sebagai penegak perda, Satpol PP wajib menindak lanjuti terhadap apapun hal yang telah melanggar perda Kota Payakumbuh. “Apapun hal yang melanggar peda Kota Payakumbuh, segera kami tindak lanjuti. Petugas telah menca-

buti sejumbah baliho rokok, yakni di jalan kawasan Ngalau Indah, jalan Tan Malaka, jalan utama Payakumbuh Barat, serta sejumlah titik di pusat Kota Payakumbuh,” ungkapnya. Sementara itu, terkait isu yang beredar adanya upaya pemko Payakumbuh untuk mencabut perda kawasan tanpa rokok itu, dibantah langsung oleh Plt Sekda Kota Payakumbuh, Benny Warlis. Ia menuturkan, selama ini tidak ada upaya pemko untuk mencabut serta menggagalkan perda tentang rokok ini. “Pemko sendiri tidak ada upaya untuk mencabut perda nomor 15 tahun 2011 tentang kawasan tanpa rokok ini. Pemko melalui tim penegak perda, akan berupa menindak setiap hal yang melanggar perda Kota Payakumbuh, termasuk perda rokok ini,” ujar Benny Warlis. (h/ddg)

Dinkes Rancang Pasar Bebas Bahan Berbahaya PAYAKUMBUH, HALUAN — Pasar Tradisional Ibuah, penyandang pasar sehat terbaik nasional, diproyeksikan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balaipom) Sumatera Barat, benar-benar aman dari bahan berbahaya. Balaipom Sumbar, memberikan bantuan buat pengelola Pasar Ibuah berupa alat pemeriksa bahan makanan bernilai jutaan rupiah. Dua kader pemeriksa bahan makanan, pun dibekali dengan pengetahuan tentang pemeriksaan bahan makanan. Keterangan Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS, Rabu (26/6), sesuai jadwal, tim Balaipom Sumbar akan melakukan sosialisasi pasar aman dari bahan berbahaya di Pasar Ibuah, sepanjang Sabtu (29/6). Sejalan dengan itu, Balaipom akan mengambil 100 sampel bahan makanan dari berbagai jenis, untuk diuji secara terbuka, apakah bebas dari bahan berbahaya, seperti burak dan formalin. Menurut Merry, selama ini dalam berbagai kali pemeriksaan, seluruh barang kebutuhan sehari-hari di Pasar Ibuah, aman dari bahan berbahaya. Tapi, pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya, dilakukan oleh jajaran Dinkes. Setelah ini, kegiatan yang sama dapat dilakukan oleh kader yang ditunjuk dan dilakukan secara intensif sepanjang hari oleh Bidang Pengelola Pasar Ibuah. Adanya Radio Land Pasar Ibuah, dikatakan, akan sangat membantu pedagang dan konsumen, yang setiap saat mensosialisasikan, bahwa barang kebutuhan dapur yang dibeli, telah lulus pemeriksaan petugas pasar. Sehingga, jaminan kesehatan publik terpelihara di pasar Ibuah. Pengambilan 100 sampel berbagai jenis bahan makanan di Pasar Ibuah yang akan dilakukan, menjelang puasa Ramadhan nanti, akan memberikan dampak positif kepada konsumen. Karena, dengan diumumkannya seluruh bahan keperluan dapur bebas dari bahan berbahaya di Pasar Ibuah, kepercayaan publik semakin tinggi berkunjung ke Pasar Ibuah. Dampaknya, tentu akan bersentuhan langsung kepada pedagang bersangkutan, simpul Merry.(h/smt)

>> Editor: Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Syahrizal


KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Saayun Salangkah

Tunggakan Pelanggan PLN Rp1,2 Miliar BUKITTINGGI, HALUAN— Hingga Rabu 26 Juni 2013, tunggakan pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Kota Bukittinggi mencapai Rp1,2 Miliar, dengan jumlah pelanggan yang menunggak sekitar 7.000 pelanggan dari 45.000 pelanggan PLN Rayon Bukittinggi. Tingginya tunggakan tersebut membuat pihak PLN menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk secepatnya melakukan pelunasan pembayaran setiap bulannya.

“Jika tidak secepatnya melakukan pelunasan bagi pelanggan yang menunggak itu, maka pihaknya akan melakukan pemutusan aliran listrik terhadap pelanggan,” ungkap Manager PLN Rayon Bukittinggi M.Adib kepadaHaluan, Rabu (26/6). Dijelaskannya, Sesuai dalam aturan PLN dan pelanggan di perjanjian jual beli tenaga listrik menyebutkan, bahwa pelanggan diwajibkan membayar tagihan tanggal 20 setiap bulannya, jika

LINGKAR Pelaksanaan Perda Belum Optimal BUKITTINGGI, HALUAN —Pemerintah Kota Bukittinggi bersama DPRD setempat terus melakukan berbagai upaya, agar setiap Peraturan Daerah (Perda) yang telah disahkan berfungsi secara optimal, terutama dan segi aturan dan ketetapan yang dimuat suatu perda sehingga memberikan efek positif bagi kelancaran pemerintahan daerah. Ketua DPRD Bukittinggi Rachmat Aris mengatakan, sejauh ini setiap perda yang diterbitkan belum berjalan optimal, dan untuk mengantisipasi hal itu DPRD dan Pemerintah Kota mengoptimalkan rapat dengar pendapat dan sosialisasi pada masyarakat sebagai pengguna jasa. “Ketika Perda telah disahkan dan diberi nomor, masyarakat juga berhak mengetahui tujuan yang ingin dicapai dengan dilahirkannya Perda itu, dan dalam undang-undang nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundangundangan yang menjelaskan pemerintah daerah harus berperan aktif dalam menjalankan setiap peraturan daerah,” terangnya. Menurutnya, sejumlah Perda yang telah disahkan menjadi lembaran peraturan tersebut tidak berjalan maksimal. Salah satu diantaranya Perda Pengelolaan Penyelenggaraan Perparkiran. Padahal, Perda Pengelolaan Pakir jelas Rachmat Aris dibuat bertujuan untuk mengatasi persoalan perpakiran di Bukittinggi, ternyata masyarakat masih saja mengeluhkan terhadap pelayanan perpakir di kota Jam Gadang ini. “Misalnya, biaya pakir masih mencekik. Kondisi demikian telah menandakan tidak berjalan maksimalnya Perda yang telah disahkan itu. Selain Perda Parkir, kemungkinan masih banyak perda yang tidak berjalan dengan maksimal. Padahal untuk pembuatan sebuah Perda saja banyak mengeluarkan dana dan tenaga,” ungkapnya. Menurut Rachmat Aris, peraturan daerah diterbitkan untuk dipatuhi dan dijalankan baik oleh pemerintah daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun masyarakat, serta apabila terjadi pelanggaran sudah sepatutnya diberi ganjaran sesuai aturan hukum yang dimuat dalam setiap perda tersebut. Rachmat Aris mengakui kalau ada sejumlah Perda yang dibuat belum dijalankan dengan maksimal oleh Pemko Bukittinggi. Untuk itu, Ketua DPRD ini menghimbau agar Pemko Bukittinggi dapat menjalankan setiap Perda yang telah disahkan secara optimal. (h/wan)

tidak dibayar maka akan dilakukan pemutusan aliran listrik. Kemudian jika dalam rentang waktu 60 hari atau 3 bulan menunggak, PLN akan membongkar rampung jaringan PLN. “Apabila pelanggan ingin listriknya dinyalakan lagi maka pelanggan tersebut harus membayar biaya penyambungan kembali,” sebut Adib. Menurutnya, dengan banyaknya tunggakan pelanggan PLN tentunya akan berdampak kepada kinerja

operasional PLN. Maka dari itu, PLN terpaksa melakukan sistem pemutusan dan penyambungan kepada pelanggan yang menunggak dengan menurunkan tim operasional dari PLN. Bagi pelanggan yang menunggak itu lanjut Adib, sebelum dilakukan pemutusan pihaknya menginformasikan terlebih dahulu untuk mengingatkan pelanggan agar segera membayar listrik ataupun tunggakan sebelum jatuh temponya. Pemberitahuan ini dilakukan

BUKITTINGGI

dengan mobil operasional PLN yang bekerja sama dengan PT DEI V bidang penagihan ke pelanggan . “Untuk pelanggan yang menunggak lebih dari tiga bulan tidak tertutup kemungkinan pihaknya mengganti meterannya dengan meteran prabayar, dengan tujuan pelanggan tidak didatangi oleh pihak PLN,” sebut Adib. Adib juga menghimbau, sebaiknya pelanggan beralih ke listrik prabayar karna lebih efisien dan pelanggan tidak perlu takut jika

13

sewaktu waktu listriknya diputus oleh PLN. Karna dengan listrik prabayar pelanggan terbebas dari pemutusan dan tagihan, dan pelanggan juga mudah mengontrol pemakaiannya setiap bulan sesuai dengan keinginan pelanggan. Saat ini pelanggan PLN Rayon Bukittinggi meliputi Kota Bukittinggi dan kawasan Agam timur seperti Palupuah, Tanjung Alam, Batu Taba, Parik Putus, Kubang Putiah, Jambu Air dan padang Luar. (h/cw-tot)

Kelulusan SMA Diumumkan Lusa BUKITTINGGI, HALUAN — Daftar kelulusan siswa baru untuk lima SMA Negeri di Kota Bukittinggi akan diumumkan secara serentak pada Sabtu (29/6).

Penerimaan peserta didik baru untuk tahun ajaran 2013/ 2014 ini dinilai telah mengacu pada Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 dan surat edaran Walikota Bukittinggi nomor 420 tahun 2013. “Pendaftaran telah dilaksanakan dari tanggal 24 hingga 26 Juni 2013, kemudian akan dilan-

jutkan proses seleksi dan rangking sesuai dengan hasil Nilai Evaluasi Murni (NEM) dan Ujian Nasional. Siswa yang diterima untuk lima SMA negeri se Kota Bukittinggi nantinya diumumkan secara serentak sabtu 29 Juni 2013,” ujar Kepala SMA Negeri 3 Bukittinggi, Amri Jaya. Ami Jaya melanjutkan, mere-

PENDAFTARAN— Beginilah suasana pendaftaran masuk SMA yang lokasi pendaftarannya ditempatkan di SMA Negeri 2 Bukittinggi. Siswa yang diterima untuk lima SMA negeri se Kota Bukittinggi nantinya diumumkan secara serentak sabtu 29 Juni 2013. HASWANDI

ka yang dinyatakan lulus, akan mengikuti proses pendaftaran ulang di sekolah bersangkutan pada tanggal 1 hingga 3 Juli 2013, sementara penerimaan siswa cadangan berlangsung 4 Juli 2013. Pengumuman dan pendaftaran siswa cadangan itu dijadwalkan 5 dan 6 Juli 013, sedangkan hari pertama sekolah 11 Juli 2013 mendatang. Amri Jaya menambahkan, kelancaran proses penerimaan peserta didik baru ini dikarenakan panitia pelaksana telah membagikan formulir pendaftaran pada seluruh sekolah tingkat SLTP sederajat, sehingga mereka tinggal mengantarkan pada panitia lengkap dengan persyaratan yang diminta. “Siswa yang diterima nantinya disesuaikan dengan kapasitas sekolah, mengacu pada Permendiknas 32 orang per satu lokal atau rombongan belajar, termasuk dengan memperhatikan alamat siswa yang berdekatan dengan sekolah, serta bagi mereka yang telah diterima pada satu SMA negeri tidak diizinkan pindah ke sekolah negeri lain di dalam kota,” pungkasnya. Penerimaan peserta didik baru tahun ajaran baru 2013/ 2014 untuk tingkat SD, SLTP dan SLTA di Kota Bukittinggi dilakukan dengan sistem dan cara yang berbeda pada setiap satuan pendidikan, sesuai dengan aturan dan ketetapan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Asmara, mengatakan, sebagai

penanggung jawab bidang pendidikan dan untuk menghindari terjadinya kecurangan saat penerimaan peserta didik baru itu, pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengintensifkan pengawasan dengan menurunkan petugas di setiap sekolah penyelenggara. Menurutnya, untuk tingkat SD dilaksanakan pada masingmasing sekolah, sementara itu tingkat SLTP diberlakukan sistem rayon dua pintu, rayon pertama mencakup SMP Negeri Satu, SMP Negeri Empat, SMP Negeri Lima, yang pendaftarannya dipusatkan di SMP Negeri Tiga. Rayon kedua untuk SMP Negeri Dua, SMP Negeri Enam, SMP Negeri Delapan, pendaftaran dilaksanakan di SMP Negeri Tujuh, serta nantinya siswa yang lulus seleksi sesuai rangking dibagi secara merata sesuai kebutuhan sekolah bersangkutan. Sedangkan untuk tingkat SLTA, diberlakukan sistem rayon satu pintu, dalam hal ini pendaftaran dipusatkan di SMA Negeri Tiga Teladan, melalui sistem rangking dari hasil nilai ujian nasional kemudian peserta didik baru dibagi untuk empat sma negeri lainnya. Pada penerimaan peserta didik baru itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga juga membagi calon peserta didik dari dalam rayon atau lulusan dari sekolah yang ada di Kota Bukittinggi dan dari luar rayon atau luar kota, dengan perbandingan 95 persen untuk siswa dalam rayon dan 5 persen bagi siswa dari luar rayon. (h/wan)

Tujuh Jabatan di Polresta Bukittinggi Diserahterimakan BUKITTINGGI, HALUAN— Polresta Bukittinggi menggelar prosesi serah terima jabatan

(sertijab) dan pisah sambut tujuh orang perwira di di Aula Mapolresta Bukittinggi, yang dipimpin

langsung kapolres Eko Nugrohadi, Selasa (25/6). Pada sertijab kali ini Waka-

polres lama Kompol Arif Budiman pindah ke Kasubag Renmin Ditlantas Polda Sumatera Barat, dan digantikan oleh Kompol Heri Budianto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolresta Payakumbuh. Kasatlantas AKP Yusep Dwi Prastiya juga pindah ke Ditlantas Polda Sumatera Barat sebagai Kasi STNK, dan digantikan AKP Mochammad Sajarod Zakun yang berasal dari Kasatlantas Polres Pasaman Barat. Jabatan Kasat Samapta Bhayangkara j uga diserahterimakan dari AKP Zahari Ilmi kepada AKP Yandrianus Chan Kapolsek Tilatang Kamang, dan Kasat Binmas AKP Joko Dwi Putro mengisi jabatan Kapolsek Tilatang Kamang yang baru. Sedangkan jabatan Kasat Binmas diisi oleh mantan Kapolsek IV Angkek Candung AKP Rita Suryanti, dan untuk

>> Editor : Afrianita

jabatan Kapolsek IV Angkek Candung yang baru diserahkan pada AKP Yurnalis Eko Sulistyo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Pers Bagsumda. Sementara itu Kapolsek Banuhampu Sungai Puar yang memasuki masa purna bakti Kompol Julius, digantikan Kabag Ren Polres Kota Solok Kompol Syofyan. Kapolres Bukittinggi AKBP Eko Nugrohadi mengatakan, mutasi dan rotasi merupakan hal yang akan dihadapi setiap personil kepolisian termasuk itu di wilayah hukum Polda Sumatera Barat, baik itu berupa promosi jabatan, memasuki masa purna bakti maupun akibat kesalahan yang dapat berakibat fatal dengan dicopotnya jabatan yang diduduki. Eko Nugrohadi berharap, seluruh perwira yang dilantik di wilayah hukum Polres Bukittinggi ini menjalankan perannya secara maksimal sebagai abdi negara dan masyarakat, serta mengayomi bawahan sehingga tugas pokok dan fungsi yang diemban bermuara pada peningkatan prestasi. (h/wan)

>> Penata Halaman : Jefli


14 WANITA DAN KELUARGA

RABU RABU, 1927JUNI KAMIS, JUNI2013 2013MM KAMIS 1018SYA’BAN SYA’BAN1434 1434HH

Arisan Warga, Ikut Tidak Ya?

Resep

Bakwan Udang Bahan 1500 gr Terigu LENCANA MERAH 5 gr Garam 3 gr Telur Ayam 140 gr Bumbu Kaldu Indofood 5 gr Lada Bubuk 3 gr Gula Pasir ±500 gr Air 100 gr Wortel yang telah diiris 50 gr Cumi-cumi yang telah diiris 50 gr Bakso Ikan yang telah diiris 200 gr Udang 1000 gr Minyak Goreng Bimoli Cara membuat 1. Campurkan semua bahan kecuali udang hingga adonan tercampur dengan rata. 2. Setelah adonan tercampur rata, diamkan adonan selama ±5 menit dan tutup dengan menggunakan plastik. 3. Cetak adonan menggunakan sendok, pipihkan dan tambahkan udang di atasnya sebagai garnish. 4. Goreng adonan yang telah dicetak menggunakan minyak goreng Bimoli dengan suhu ±180 derajat Celcius. 5. Bakwan Udang siap untuk dinikmati.

Tips Mengikuti Arisan WAH, jadi gimana dong? Ikut arisan atau tidak ya? Itu terserah pilihan Anda, tetapi, kalau Anda memutuskan untuk ikut arisan, mungkin berikut ini kiat yang perlu Anda terapkan: 1. Tujuan arisan : Sosialisasi yang utama, yang lainnya nomor dua Kalau Anda ikut arisan dengan tujuan utama sosialisasi, Anda lebih siap mental untuk menghadapi risiko-risiko kerugian yang lainnya. Yang perlu dipastikan, lihat peserta lainnya, apa Anda tahu persis siapa saja, apa juga punya keinginan sosialisasi yang besar? Kalau ya, berarti hakekat tujuannya tercapai, dan anggap yang lainnya seperti uang hanya unsur pelengkap, jadi jangan cari pinjaman ataupun untung dari arisan. 2. Kalau Anda pilih ikut arisan uang, pilih yang jumlahnya Anda anggap “kecil” Ini perlu, karena kalau jumlah uangnya Anda anggap besar, berarti dalam waktu dekat Anda bisa kesulitan gara-gara arisan. Bisa-bisa uang belanja keluarga justru Anda pakai buat arisan nantinya. Ingat, jumlah kecil di sini, berarti Anda dipastikan mampu membayar uang arisan itu sampai habis periode waktu arisannya. Yang memastikan jumlah itu besar atau kecil, benarbenar Anda sendiri, bukan ukuran masyarakat umum ataupun ukuran rekan pergaulan Anda. 3. Terakhir, jangan ikut arisan terlalu banyak! Saya tidak tahu berapa jenis arisan yang Anda ikuti (kalau Anda sudah ikut), tapi kalau itu sudah terasa menjadi beban, berarti jenisnya atau jumlah pengeluarannya terlalu banyak. Ingat, ikut arisan bukan cari beban, jadi kalau sudah terasa berat, pilih saja arisan mana yang benar-benar perlu untuk diikuti. (h/net)

ARISAN merupakan salah satu acara sosial yang seringkali diselenggarakan dalam suatu komplek tempat tinggal ataupun lingkungan tertentu. Ada beberapa aspek positif dan negatif dari mengikuti arisan yang harus diperhatikan agar Anda dapat membuat pilihan yang tepat dan bijaksana ketika mendapat tawaran mengikuti arisan warga. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah tipe arisan dan apa yang didapat ketika Anda mendapatkan arisan. Jika arisan merupakan sesuatu yang berguna bagi Anda, maka mengikuti arisan warga dapat dipertimbangkan. Besarnya iuran dalam arisan merupakan hal yang harus diperhatikan, jangan mengikuti arisan warga yang besaran iurannya memberatkan Anda secara ekonomi. Anda dapat mengalami kesulitan mengatur anggaran hanya karena mengikuti arisan dengan iuran yang terlalu besar. Lamanya satu periode arisan juga harus dipertimbangkan, apalagi jika Anda adalah penduduk sementara ataupun hanya mengontrak di lingkungan tersebut.

Ketika kontrakan rumah Anda habis dan periode arisan masih berlangsung, hal ini tentu saja akan menimbulkan kerepotan tersendiri dan juga panitia arisan. Jika Anda menjalankan bisnis dengan menjual suatu produk atau jasa, kegiatan arisan warga dapat menjadi media melakukan promosi. Dengan begitu mengikuti arisan warga

dapat menjadi hal yang menguntungkan. Anda yang ingin belajar menabung dapat memilih arisan sebagai media untuk belajar menyisihkan uang karena kewajiban untuk membayar arisan dengan jumlah dan jadwal pembayaran tertentu. Arisan yang memiliki layanan simpan pinjam dapat menjadi solusi keuangan ketika ada

keperluan mendadak. Kegiatan yang dilakukan pada jadwal arisan dapat menjadi pertimbangan lain, pilih grup arisan yang melakukan kegiatan positif selagi berkumpul pada sebuah jadwal arisan seperti penyuluhan kesehatan ataupun diskusi seputar rumah tangga. Berkumpul dengan tetangga dan bersosialisasi dapat menjadi sarana melepaskan stres dan

Cara Bijak dan Tepat Ikut Arisan

ARISAN adalah kegiatan yang tidak harus identik dengan kaum wanita. Arisan sudah menjadi trademark tersendiri bagi sekelompok orang dengan tujuan yang berbeda-beda. Arisan keluarga

misalnya, selain sebagai ajang silaturahmi dan bersosialisasi dalam waktu tertentu, arisan juga merupakan sarana yang tepat untuk “meminjamkan” uang kepada setiap anggota.

Namun, masih ada saja banyak kasus dimana seseorang terbelit utang lantaran tidak bisa membayar kembali iuran arisan bulanannya. Nah, untuk menghindari hal ini ada beberapa cara yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk mengikuti arisan. Apa saja? 1. Anggaplah arisan sebagai sarana untuk bersosialisasi Pada umumnya, arisan adalah sarana beberapa orang yang saling dekat untuk berkumpul, berbagi dan bertemu dalam jangka waktu yang telah ditentukan, misalnya sebulan sekali. Dengan menganggap bahwa arisan adalah saran untuk berkumpul dan bersosialisasi maka pemikiran tentang uang dan utang yang harus dibayar menjadi berkurang. 2. Jangan termotivasi pada hadiah saja Bagi sebagian besar orang, mendapat hadiah pada awal arisan dimulai adalah hal yang menyenangkan. Namun, anggapan ini keliru sebab hadiah yang sebenarnya didapat adalah utang yang harus dibayar secara berjangka hingga arisan berakhir. Hadiah yang berupa uang kadang membuat sebagian peserta lengah dan berhenti membayar arisan. (h/net)

Strategi agar Arisan Bisa Bermanfaat Maksimal

ARISAN sudah jadi tradisi khas orang Indonesia. Hampir di setiap tempat di penjuru negeri ini Anda bias menemukan sekelompok orang yang secara rutin kumpul-kumpul sambil mengocok undian arisan. Arisan juga makin berkembang di zaman sekarang, tidak melulu berupa uang, tapi juga bisa barang hingga emas. Bahkan tak jarang ada arisan yang menawarkan doorprize bagi yang beruntung. Kenapa orang kita gemar arisan? Budaya kumpul-kumpul sambil bersilaturahmi sudah menjadi hobi tersendiri di sini. Malahan, sosialisasi inilah yang jadi tujuan utama orang ikut arisan, tujuan lainnya hanya pelengkap. Kumpul-kumpul ini juga bukan sekedar hahahihi, tapi juga bisa dimanfaatkan jadi ajang untuk memperluas jaringan, tukar-menukar info, sampai

jadi ajang bisnis atau menawarkan dagangan. Sekarang mari kita lihat secara keuangan. Sebenarnya, kalau memakai hitung-hitungan nilai uang, yang paling untung adalah mendapatkan jatah uang arisan di awal. Anda seperti menerima pinjaman tanpa bunga gratis, yang kemudian Anda bayar dengan mencicil selama beberapa waktu setelahnya. Sebaliknya, menerima uang arisan terakhir itu bak meminjamkan uang kepada orang lain tanpa bunga. Atau, seperti menabung rutin tanpa mendapat bunga. Ada satu yang kadang sering dilupakan orang, yaitu bahwa nilai uang akan merosot seiring berjalannya waktu. Gampangnya, Rp 1.000 yang kini bisa dibelikan 10 permen, setahun lagi mungkin hanya laku untuk beli 8 permen. Tentu saja pada sebagian

besar arisan, kita tak bisa mengatur giliran karena ditentukan berdasarkan giliran. Problem lainnya lagi, pesona kumpul-kumpul arisan seringkali terlalu kuat sehingga orang bisa ikut beberapa arisan sekaligus. Yang jadi masalah, kalau ini sampai mengganggu cash flow keuangan keluarga. Dana untuk kebutuhan hidup seharihari harus terpotong setoran arisan. Alih-alih ikut arisan untuk having fun bersama teman, Anda malah jadi merasa arisan sebagai beban. So, apakah arisan itu tak menguntungkan bagi kantong Anda? Keuntungan finansial memang tak bisa Anda harapkan. Tapi seperti yang Anda baca di awal, arisan dapat bermanfaat sebagai ajang pergaulan, memperluas jaringan, hingga berbisnis. Untuk itu, Anda sebaiknya punya strategi ikut arisan

tanpa harus membolongkan kas keluarga. Simak tips berikut: · Ikut arisan yang sesuai kantong Anda harus bisa menghitung sendiri seberapa besar uang yang bisa Anda sisihkan untuk bayar arisan, tidak hanya untuk bulan ini saja, tapi juga sampai periode arisan berakhir. Jangan sampai keuangan Anda cekak karena harus bayar arisan, atau Anda terpaksa harus macet membayar. Kalau sudah begitu, akan kasihan peserta arisan lainnya. Nama baik Anda pun bisa tercoreng. Jadi, pastikan bahwa semua biaya kebutuhan pokok plus dan darurat Anda sudah terpenuhi, barulah Anda ikut arisan. · Arisan bisa mendorong atau memaksa Anda untuk menabung Memang, tak ada bunga yang Anda peroleh. Tapi setidaknya, Anda yang selama ini cenderung memakai uang seperti air jadi harus menyisihkan uang. Dan ‘celengan’ itu tak bisa Anda korek semaunya. · Gunakan dana arisan dengan efektif Kebanyakan orang tenggelam dalam euforoia mendapat arisan dan langsung membelanjakannya untuk membeli barang yang ia inginkan. Kebiasaan konsumtif ini bikin uang arisan lenyap tanpa terasa manfaatnya. Satu hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindarinya adalah mema-

sukkan jatah duit arisan ke produk investasi. Misalnya, bisa Anda gunakan untuk membeli reksadana atau emas. Dengan begitu, duit arisan itu bisa menghasilkan sesuatu. Kalaupun Anda akan membelanjakannya, pakailah untuk kebutuhan belanja yang Anda perlukan saat itu. Contoh, membeli perlengkapan sekolah anak. · Menyadari bahwa arisan pun menyimpan risiko Risiko terburuk adalah arisan itu macet. Ada anggota yang tak membayar, atau apesnya lagi bandar arisan membawa kabur uang arisan. Tak ada yang bisa memperkirakan ini bakal terjadi, tapi Anda bisa mengantisipasinya. Caranya, selektif memilih arisan. Pilih ikut arisan yang bandar dan hampir setiap anggotanya Anda kenal baik. Lebih baik lagi kalau kelompok arisan itu memberi manfaat lebih dari sekedar kumpul-kumpul. · Hati-hati terjerat pemborosan dadakan Karena arisan adalah kelompok sosial, seringkali Anda terbawa pergaulan. Sabagai contoh, Anda malah boros untuk mendandani diri suapaya tak kalah dengan peserta arisan lain. Anda juga boros dengan memborong setiap dagangan yang ditawarkan teman arisan. Atau, Anda boros lantaran ingin mengadakan arisan di tempat dan sajian yang wah. (h/net)

juga menjadi ajang silaturahmi yang dapat mempererat tali pertemanan. Arisan dengan peserta yang kurang baik secara sikap dan kepribadian sebaiknya tidak Anda ikuti karena seringkali hanya akan menimbulkan masalah ataupun kerepotan di masa mendatang terkait dengan interaksi dengan peserta arisan lain. (h/prc)

Arisan, Cara Menabung yang Mudah ARISAN adalah salah satu ajang berkumpul rutin yang sangat populer di Indonesia. Hampir di segala kalangan akrab dengan metode sosialisasi yang satu ini, baik antar teman, keluarga, bahkan dengan rekan kerja. Umumnya arisan dilaksanakan satu bulan sekali. Tiap peserta arisan menyerahkan sejumlah uang iuran yang telah disepakati bersama. Dalam pertemuan tersebut, satu atau dua orang yang namanya telah diundi akan menerima uang yang telah dikumpulkan. Begitu terus hingga seluruh peserta arisan mendapat giliran. Selain bertujuan untuk mempererat hubungan, arisan juga dapat diandalkan sebagai wadah perencanaan finansial jangka pendek. Terutama bagi peserta yang baru belajar menabung. Berikut adalah beberapa keuntungan dari arisan yang bisa Anda dapatkan. Sarana pemasaran Jika anda memiliki barang yang bisa dipasarkan, jangan segan untuk membawanya. Hal ini sudah sangat umum dilakukan pada saat arisan berlangsung. Biasanya produk yang ditawarkan berupa pakaian, tas, make up, pernak-pernik, bahkan alat-alat rumah tangga. Bagi yang bekerja di perusahaan atau lembaga jasa, Anda juga dapat memberikan penawaran khusus berupa voucher yang tentunya akan sangat digemari oleh para peserta arisan. Membuka jaringan Jika Anda baru berada di lingkungan tertentu, tempat tinggal maupun pekerjaan, arisan adalah ajang yang sangat baik untuk memperkenalkan diri. Kegiatan arisan hampir tidak pernah dilakukan secara formal, jadi walaupun bergabung di tengah arisan yang sedang berlangsung, Anda dapat berbaur dengan mudah. Tidak perlu malu untuk mempromosikan apa saja bidang keahlian Anda, karena Anda tidak pernah tahu apa yang dibutuhkan oleh teman arisan yang lain dan begitupun sebaliknya. Pinjaman tanpa bunga Ketika Anda yang berkesempatan untuk mendapatkan uang di awal-awal arisan, hal itu sama saja dengan mendapatkan pinjaman. Yang menjadi kelebihan adalah tentu saja tanpa bunga. Namun, jangan terlalu mengandalkan arisan untuk kebutuhan yang mendesak. Karena tidak ada yang bisa tahu kapan giliran siapa yang akan mendapatkan undian tersebut. Belajar menabung Alasan yang paling banyak dikemukakan orang saat memutuskan untuk ikut arisan adalah belajar menabung. Karena biasanya, tagihan iuran arisan oleh teman akan lebih efektif daripada tagihan diri sendiri untuk menabung di bank. Kekurangannya tentu saja tabungan Anda dalam arisan tidaklah berbunga. Jumlah uang yang didapatkan adalah sama dengan total uang iuran yang akan Anda setorkan setiap bulannya. Namun, dengan disiplin menabung yang bisa didapatkan dari arisan akan lebih menguntungkan daripada bunga tabungan bank yang tidak terlalu besar. Selalu berhati-hati dengan model arisan yang merugikan, seperti arisan berantai atau arisan lelang yang sedang marak belakangan ini. Arisan berantai menawarkan hadiah tanpa harus melakukan apa-apa selain merekrut anggota baru. Uang iuran Anda akan digunakan untuk membayar iuran anggota lama, dan hadiah untuk Anda diambil dari anggota baru, begitu seterusnya. Sistem ini biasanya menjadi ajang penipuan oleh anggota lama demi merekrut anggota baru. Dalam arisan lelang, pemenang arisan ditentukan dengan cara melelang siapa yang mau menerima jumlah uang yang paling sedikit asalkan bisa menerima lebih cepat. Praktik seperti ini bisa dikatakan bunga terselebung dalam arisan. Tetaplah berhati-hati dan selamat menikmati momen berarisan Anda! (h/net)

>> Editor : Devy Diani

>> Penata Halaman: Rahmi


EKONOMI BISNIS 15

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

WiFi di Garuda Masih Nunggu Izin JAKARTA, HALUAN— PT Garuda Indonesia Tbk menerima armada baru Boeing 777-300ER pertama yang dilengkapi fasilitas WiFi. Namun layanan ini masih menunggu izin Kementerian Komunikasi dan Informatika pimpinan Tifatul Sembiring. “Masih tahap izin penggunaan frekuensi di Kominfo,” ujar Direktur Operasional Garuda Indonesia Capt. Novianto Herupratomo saat jumpa pers terkait International Green Aviation di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (26/ 6). Novianto menegaskan, segala urusan teknis layanan WiFi di pesawat sudah siap termasuk dari sisi pemeliharaan. “Teknologi sudah ada, awak juga, maintenance siap,” ujar Novianto. Nantinya, fasilitas WiFi bisa dinikmati di 10 pesawat Boeing 777300ER yang sudah dipesan pihak Garuda. Untuk tahun ini, Garuda akan menerima 4 unit pesawat jenis ini. Di luar negeri, ada beberapa maskapai yang telah menyediakan fasilitas ini. “Sudah ada beberapa nama maskapai yang menggunakan WiFi,” jelas Novianto. (h/dtk)

KETUM HIPMI

Upah Buruh Tak Perlu Naik JAKARTA, HALUAN—Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Raja Sapta Oktohari menilai, upah buruh tidak perlu naik, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ini. Pasalnya, jika kenaikan gaji pekerja langsung terjadi, maka berpotensi menimbulkan kontraksi yang efeknya tidak baik bagi pertumbuhan

ekonomi Indonesia. Okto menyampaikan hal tersebut usai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wakil Presiden, Rabu (26/6). “Saya kira jangan terlalu terburu-buru melakuan penyesuaian-penyesuaian. Kalau semua langsung melakukan penyesuaianpenyesuaian nanti akan terjadi kontraksi terlalu cepat,

dan ini tidak baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Okto. Hipmi, imbuh Okto, mengapresiasi upaya pemerintah untuk mengontrol kenaikan tarif angkutan umum pasca kenaikan harga BBM. Sebab, perubahan tarif angkutan yang signifikan dapat berdampak buruh bagi pengusaha dan pertumbuhan ekonomi. Kenaikan gaji, atau

pun tarif angkutan perlu melalui sejumlah tahapan. Mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan, maka otomatis kenaikan harga akan terjadi lagi. Karena itu, jika terjadi kenaikan harga yang berturut-turut maka dampaknya cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi dan turut menyusahkan pengusaha.

Okto juga menilai, pernyataan Menteri Perindustrian M.S Hidayat tentang perubahan gaji pada tahun depan sebesar 10 persen tidak bisa dilakukan secara buru-buru tanpa perhitungan yang tepat. Sebab, perubahan gaji buruh bisa menyusahkan pengusaha yang selama ini sudah harus mengeluarkan biaya cukup besar. (h/kcm)

Distributor Mulai Naikkan Harga PADANG, HALUAN — Pascadiberlakukannya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) harga berbagai kebutuhan di pasaran mulai naik, dari perlengkapan mandi sampai kepada perlengkapan dapur.

SIRUP— Sirup dari berbagai merek, seperti Marjan, ABC, dan lain-lain ditata dengan menarik di Plaza Andalas Kota Padang, Rabu (26/6). Menjelang bulan Ramadan dan lebaran penjualan sirup diperkirakan meningkat. AMIR

JAGA INFLASI

Elpiji 12 Kg Gagal Naik JAKARTA, HALUAN — Pemerintah memastikan belum merestui usulan penaikan harga elpiji 12 kilo gram (kg) yang dilakukan PT Pertamina. Alasannya adalah untuk mengantisipasi dampak inflasi, dan menjaga dampak penaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)

subsidi yang telah efektif Sabtu (22/6) kemarin. Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edy Hermantoro mengatakan permintaan Pertamina untuk membebankan distribusi ke konsumen akan dikaji lagi.

“Pemerintah belum restui karena inflasinya. Di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diproyeksikan inflasi 7,2%,” ucap Edy di Jakarta, Rabu (26/ 6). Di samping itu, dia mengungkapkan pemerintah menganggap perlu mempertimbangkan lagi

momentum kenaikan harga BBM subsidi. Sebab akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Untuk usulan ini mungkin akan dipertimbangkan karena kedua persoalan tersebut. Saat ditanya elpiji bakal naik di tahun depan, menurut dia itu bisa saja terjadi. Namun,

lagi-lagi pemerintah memiliki proyeksi inflasi di tahun depan. Jika memang cukup besar bisa saja tidak kembali naik. “Belum tentu juga naik. Kita cek dulu inflasinya. Angkutan umum saja biaya transportasinya sudah naik 15%,” kata Edy. (h/dtk)

Distributor makanan/minuman dan barang kebutuhan lainnya di Pasar Raya Padang, Anugrah kepada Haluan, Rabu (26/6) mengatakan mulai hari ini dia sudah menaikkan tarif penjualan kepada langganannya. Sebelum dinaikkan hari ini pelanggan diberi tahu terlebih dahulu. “Hari ini semua kebutuhan pokok seperti sabun mandi, rinso, Minyak Goreng dan kebutuhan rumah tangga lainnya sudah saya naikkan. Saya sebagai distributor wajib memberitahukan kepada langganan saya berapa naiknya. Soalnya yang menjadi pelanggan saya itukan yang punya kedai dan warung-warung makanan di rumah. Jadi mereka tahu berapa harus menjaul secara eceran,”terang Anugrah. Anugrah menambahkan, untuk saat ini yang kebutuhan dapur naik dalam kategori set saja, seperti rinso cair yang biasanya di jual Rp1.000 di kedai sekarang tidak bisa lagi kalau mau mengambil untung. “Seperti ini, kalau kemarin pelanggan bisa menjual rinso set itu satu buah dengan harga Rp1.000 sekarang tidak bisa lagi. Kalau dijual juga segitu modal yang akan terbawa. Jadi harus dijual mulai dari Rp1.100 atau Rp1.200,”ujar Anugrah. Menurut Anugrah, dalam waktu dekat semua kebutuhan pokok bahan jadi akan naik drastis. Mengingat pengiriman makanan jadi tersebut dari luar Sumatera. Sekarang sudah mulai naik sekitar 5 persen. “ Bisa diprediksikan dalam waktu dekat menyusul naik minuman kaleng dan minuman ringan bersoda lainnya. Mengingat minuman tersebut di datangkan dari luar Sumatera,”jelasnya lagi. Sementara pantauan Haluan di mal-mal Kota Padang pada umumnya kebutuhan rumah tangga masih memang tarif lama. Menurut karyawan Foodmart Basko Grand Mall, Ani mengatakan harga belum naik karena barang masih stok lama. “Kayaknya harga kebutuhan rumah tangga seperti Rinso dengan berat 2 kilo masih memakai tarif lama, karena stok barang kita yang baru belum datang. Mungkin datangnya awal ramadan, kemudian untuk harga lainnya masih tarif lama,”tutur Ani.(h/cw-oos)

Pasar

Pedagang Buah Pasar Raya Panen

SEMENJAK cuaca panas ditambah ramainya pengunjung Pasar Raya Padang karena momen iburan, membuat pembeli buah juga ramai. Salah satunya pedagang mangga yang panen rezeki. OSNIWATI

PADANG, HALUAN— Cuaca panas melanda Kota Padang dan Sumbar pada khususnya. Sehingga kebutuhan air di dalam tubuh juga meningkat, apalagi untuk daya tahan tubuh dibutuhkan vitamin yang berasal dari buah-buahan segar, seperti mangga, jeruk dan pisang serta apel. Di Pasar Raya Padang pedagang buah diserbu pengujung. Selain hari panas, buah yang ditawarkan kepada pembeli relatif terjangkau oleh ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Salah seorang pedagang buah, Robby kepada Haluan-

bertutur bahwa buah yang dijualnya selain murah juga tidak kalah kualitasnya jika dibandingkan dengan buah yang ada di Mall-Mall. “Seperti mangga ini, coba diperhatikan tidak ada ulatnyakan??. Tidak ada pendinginnya juga tetapi kualitasnya tetap terjaga, manis dan legit. Selain itu murah lagi. Rp10.000 dapat 3 butir,”ulas Robby. Robby juga mengatakan, semenjak cuaca panas ditambah Pasar Raya semenjak liburan cukup ramai sehingga yang membeli buah juga ramai. Sehari bisa meraup keuntungan

Rp300.000 hingga Rp400.000. Pedagang buah pisang juga tidak kalah diminati. Selain musim, pisang juga mengandung pendingin yang baik untuk daya tahan tubuh, sehingga peminat pisang bisa membeli dalam jumlah banyak. Dedi, penjual pisang dadakan mengatakan buah pisang dijual mulai dari Rp5.000. “Kalau kualitas bagus dijual mulai dari Rp5.000 hingga Rp Rp8.000. sebenarnya buah ini penting untuk kebutuhan tubuh, apalagi cuaca panas,”terang Dedi. Selain buah mangga, pisang,

>> Editor : Afrianita

buah jeruk dan apel juga diserbu. Menurut sebagian pembeli buah apel dan jeruk banyak mengandung air. Icha bersama teman-temannya kalau ke pasar raya sering membeli buah jeruk dan apel. Apel dan pear dijual dalam bentuk ongkok. Dua ongkok Rp15.000, sedangkan jeruk mulai dari harga Rp10.000 hingga Rp15.000. “Di Pasar Raya ini, buah apel dan jeruk murah-murah. Apalagi hari panas begini, buahbuahan memang sangat menyegarkan badan yang gerah,”tutup salah satu Alumni SMA negeri di Kota Padang. (h/cw-oos)

>> Penata Halaman : Jefli


16

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Simpanan Nasabah Kaya Mendominasi JAKARTA, HALUAN — Simpanan nasabah superkaya masih membanjiri perbankan. Pemilik dana superjumbo ini menjadikan deposito sebagai tempat favorit menyimpan karena bisa mendapat bunga di atas 5 persen atau melebihi bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

SUZUKI WAGON R— Mobil murah Suzuki Wagon R berdesain khas yang masih dekat dengan model Karimun yang dipasarkan di Tanah Air. Bentuknya yang ‘boxy’ memang cenderung lebih manis sekaligus lebih sporty. Sebagai kelas mobil murah Suzuki Wagon tidak bisa dianggap murahan. IST

Suzuki Tes Mobil Murah JAKARTA, HALUAN— Suzuki mengakui kalau mereka tengah melakukan pengetesan mobil Suzuki Wagon R G-II concept yang kabarnya bakal menjadi line up mobil murah yang disodorkan untuk program Low Cost and Green Car (LCGC).

“Itu hanya pengetesan biasa saja, karena kami memang sering mengetes mobil-mobil Suzuki dari negara lain,” ujar 4W Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy J Tuilan. Pengetesan Wagon R G-II Concept menurut Da-

Produk

Bogasari Tak Naikkan Harga JAKARTA, HALUAN—PT Bogasari menjamin tak menaikan harga terigu menyusul kenaikan bahan bakar minyak (BBM). “Kontribusi kenaikan harga BBM sangat kecil sekali , jadi kami tidak akan menaikan harga terigu,” kata Presiden Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Franciskus Welirang di selasela konferensi pers Bogasari Expo di Plasa Barat, Rabu (26/6). Franciskus justru mengkhawatirkan adanya regulasi untuk pasar terigu yang bisa berdampak pada kenaikan harga terigu. Ia berharap hal itu tidak akan terjadi. Tidak hanya Bogasari yang berkomitmen untuk tidak menaikan harga. Sebanyak 57.000 lebih mitra Bogasari yang berasal dari kalangan UKM juga tidak akan menaikan harga. “Kepada 57.000 lebih mitra kami, telah kontak menggunakan SMS agar tidak menaikkan harga jualannya,” katanya. Bogasari, kata dia berkomitmen membuatnya selalu selalu tersedia di pasar. (h/kcm)

vy itu bisa saja dilakukan untuk pengembangan produk Suzuki di masa yang akan datang. “Untuk kepentingan pengembangan produk ke depannya,” ujarnya. Davy menegaskan untuk urusan mobil murah, Suzuki baru akan mengu-

mumkan lebih ditel kalau petunjuk teknis mengenai aturan mobil murah sudah dikeluarkan. Saat ini pihaknya masih belum berani membuka informasi mengenai mobil murah-

nya. “Mobil murah Suzuki akan kami umumkan setelah juknis kami terima dari pemerintah,” kata Davy panggilan akrabnya melalui pesan singkat, Rabu (26/6).(h/kcm)

Nasabah superkaya ini memiliki simpanan di atas Rp5 miliar, sedangkan nasabah kaya minimal sebesar Rp2 miliar. Per April, LPS mencatat, jumlah nasabah superkaya berkontribusi 43 persen atau pada dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp3.294 triliun. Nilai simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh 15 persen menjadi Rp1.424 triliun dibandingkan posisi yang sama di tahun sebelumnya, yakni Rp1.232 triliun. Dana nasabah superkaya yang mengalir ke simpanan rupiah sebanyak Rp 1.115 triliun dan simpanan valuta asing (valas) Rp309 triliun. Dana ini diparkir pada 63.816 rekening atau bertambah 12.396 rekening dari posisi April tahun sebelumnya 51.420 rekening. Sementara simpanan nasabah dari Rp2 miliar sampai Rp5 miliar tumbuh lebih kencang, yakni mencapai 24 persen, menjadi Rp344 triliun dibandingkan tahun lalu. Rekening nasabah kaya mencapai 98.220 atau tumbuh 13 persen ketimbang jumlah rekening bulan April 2012, sebesar 86.970 rekening. Ketua Dewan Komisaris LPS, Heru Budiargo, mengatakan, banyak faktor yang memengaruhi

pertumbuhan simpanan antara Rp1 miliar sampai Rp5 miliar. Salah satunya kondisi internal Indonesia dan global. “Setiap orang memiliki respons berbeda terhadap setiap kejadian sekarang. Mungkin banyak nasabah superkaya memarkir dana di bank, tetapi bila kondisi sudah stabil bisa juga dana ini keluar dan masuk ke instrumen lain,” ujarnya, Selasa (25/6). Heru menambahkan, tekanan dari inflasi karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kondisi global bisa berimbas ke pengetatan likuiditas sehingga perbankan cenderung menaikkan bunga simpanan. Tetapi, kenaikan ini hanya sementara. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah menyampaikan, perbankan akan menaikkan tingkat bunga simpanan karena beberapa alasan, yakni pengetatan likuiditas yang diikuti kenaikan beban masyarakat akibat kenaikan tarif listrik dan harga BBM. Alhasil, banyak masyarakat mendahulukan pemenuhan kewajiban ketimbang menyimpan dana di bank. “Faktor ini dapat menyebabkan bank berkompetisi mencari sumber dana dengan bunga menarik,” ujarnya. (h/kcm)

Pajak

Juli, Pajak UKM Diberlakukan JAKARTA, HALUAN—Pemerintah akhirnya menetapkan skema pajak atas usaha kecil dan menengah. Pajak ini berlaku untuk usaha yang memiliki omzet kurang dari Rp4,8 miliar per tahun. Besarnya pajak adalah 1 persen dari omzet bulanan. Skema baru ini berlaku per 1 Juli 2013. Skema pajak tersebut ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak (WP) yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Aturan ini terbit per 12 Juni dan akan mulai berlaku per 1 Juli 2013. “Intinya, WP badan atau WP orang pribadi (OP) yang memiliki usaha yang omzetnya kurang dari Rp 4,8 miliar per tahun dikenai pajak 1 persen dari omzet setiap bulannya,” kata Kepala Seksi Hubungan Eksternal Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Chandra Budi, di Jakarta, Selasa (25/6). Meski demikian, menurut Chandra, tidak semua usaha beromzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun dikenai skema pajak tersebut. Ada dua jenis usaha yang tidak dikenai pajak. Pertama adalah WP badan atau WP OP yang menggunakan sarana dan prasarana yang dibongkar-pasang atau menggunakan sebagian atau seluruh

tempat fasilitas umum untuk tempat usahanya. “Contohnya pedagang kaki lima atau penjual bakso dorongan,” kata Chandra. Kedua adalah WP badan yang belum beroperasi secara komersial atau setelah beroperasi setahun omzetnya mencapai lebih dari Rp4,8 miliar. “Yang omzetnya sudah lebih dari Rp4,8 miliar menggunakan PPh Pasal 17 UU Pajak Penghasilan. WP badan 25 persen dari keuntungan. WP orang pribadi 5 persen sampai 30 persen dari keuntungan, sifatnya progresif,” kata Chandra. Penentuan omzet WP, ungkap Chandra, didasarkan atas kondisi tahun lalu. Jika pada suatu bulan di tahun berjalan omzetnya sudah melebihi Rp4,8 miliar, mulai tahun berikutnya WP itu tidak berhak menggunakan skema ini. Untuk pelaksanaannya, Chandra menambahkan, DJP menunggu aturan pelaksana yang akan ditetapkan dalam peraturan menteri keuangan (PMK) yang diharapkan terbit bulan ini. Peraturan tersebut, antara lain, akan mengatur tentang tata cara penyetoran dan pelaporan pajak. Seiring dengan itu, DJP mulai melakukan sosialisasi. Sosialisasi lebih spesifik kepada pengusaha akan dilakukan ketika PMK sudah terbit. (h/kcm)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: Jefli


17

Sergio Ramos

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Spanyol Siap Bungkam Lagi Italia FORTALEZA, HALUAN — Tim nasional Spanyol optimistis bisa mengalahkan Italia di semifinal Piala Konfederasi 2013, sebagaimana yang mereka lakukan musim panas tahun lalu di final Piala Eropa 2012. Pertemuan Spanyol dengan Italia di semifinal Piala Konfederasi, Kamis (27/6), adalah yang pertama sejak kemenangan 4-0 'La Roja' atas 'Gli Azzurri' di final Piala Eropa lalu. Menilik catatan saat ini, Spanyol pun cukup diunggulkan atas Italia. Sudah tak terkalahkan di 25 laga terakhirnya, Spanyol juga cuma sekali kalah dari Italia dalam delapan pertemuan sejak Piala Dunia 1994. Sudah begitu, Italia nanti juga takkan bisa diperkuat Mario Balotelli, andalannya di lini depan. "Kami tidak mengharapkan kejutan apapun, kami cukup mengenal mereka dan kami tahu mereka akan menyulitkan kami. Mereka punya pengalaman, semangat yang sangat kompetitif dan selalu

menunjukkannya kendatipun hasil mereka lawan kami baru-bari ini tidak terlalu bagus," kata bek Spanyol Sergio Ramos di Reuters. "Saya pikir ini akan jadi jauh lebih sulit dibandingkan di final Piala Eropa. Kami tak bisa santai, kami ingin menjuarai Piala Konfederasi hari Minggu nanti, itu sangat penting buat kami," tegasnya. Jordi Alba yang ikut mengawal lini belakang Spanyol menambahkan dengan nada optimistis. "Tahun lalu di Kiev kami memainkan laga sempurna, dalam setiap aspek permainan kami, ketika menghadapi mereka." "Mereka saat itu memberi kami banyak ruang dan saya tidak terlalu yakin mereka akan membuat kesalahan serupa, tapi jika kami menerapkan strategi kami sendiri, yang mana saat ini sudah membawa banyak sukses, saya pikir kami akan bisa mengalahkan mereka lagi," seru Alba. (h/net)

DIAPIT — Pemain Turki, Ethem Pulgir (merah) diapit dua pemain Kolombia, Sebastian Perez (Ki) and Jose Leudo dalam lanjutan Piala Dunia U-20. Laga ini sendiri dimenangi Kolombia dengan skor tipis 1-0. FIFA

PIALA DUNIA U-20

Kolombia Permalukan Turki RIZE, HALUAN — Kolombia menguak lebar kans lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U20 setelah menang 1-0 atas Turki, untuk naik ke puncak klasemen Grup C. Di Yeni Sehir Stadium, Rabu (26/6) dinihari WIB, Turki yang tampil di bawah dukungan penuh para suporternya memulai dengan baik setelah tandukan Ethem Pulgir nyaris m e m-

bahayakan gawang dari Kolombia ketika laga baru berjalan sembilan menit. Akan tetapi, Kolombia setelah itu perlahan mulai menemukan ritme permainannya dan berbalik menekan.

Hasilnya, sebuah gol pun lahir di menit ke-52. Juan Quintero menjadi satu-satunya pemain yang mencatatkan nama di papan skor setelah tendangan kaki kirinya, menyudahi sebuah aksi individu, bersarang di gawang Turki. Sebelum pertandingan tersebut, di tempat yang sama hadir sebuah laga lain yang memunculkan tiga buah gol ketika El Salvador me-

ngalahkan Australia dengan skor 2-1. Hasil-hasil tersebut membuat Kolombia kini memimpin Grup C dengan 4 poin, sedangkan Turki dan El Salvador sama-sama punya 3 poin, sementara Australia menjadi juru kunci dengan 1 poin. Di partai lain Grup D, Mali dan Yunani harus puas dengan hasil imbang 0-0. Di partai sebelumnya, Derlis

>> Editor : Rakhmatul Akbar

Gonzalez menjadi pahlawan kemenangan Paraguay lewat gol tunggalnya ke gawang Meksiko dalam skor akhir 1-0. Dengan hasil tersebut, Paraguay dan Yunani kini bersaing ketat di dua tangga teratas klasemen Grup D dengan 4 poin, diikuti Mali dengan 2 poin. Meksiko mengisi posisi buncit dengan 0 poin. (h/net)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18 OLAHRAGA POJOK ARENA Mimpi PSP Kandas PADANG, HALUAN — PSP Padang gagal mewujudkan mimpinya untuk lolos dari grup 3 Divisi 1 PSSI setelah dikalahkan tuan rumah PSBL Bandar Lampung di laga terakhir fase grup, 2-0, Rabu (26/6). Hasil ini mengantarkan tuan rumah lolos ke fase knock out dengan nilai 11, hasil dari tiga kali menang dari dua kali imbang PSBL lolos didampingi Persiju Sijunjung yang lolos setelah unggul aggregate gol dari PSP Padang. Kedua tim asal Sumbar ini, samasama punya nilai 10. Pada pertandingan terakhir PSBL memulai babak pertama dengan mengambil inisiatif serangan lebih dahulu. Terbukti pada menit 11 Patar Peri sudah berhasil mencatatkan namanya di papan skor, setelah menerima umpan matang dari Sariful Anas dari sisi kanan pertahanan PSP Padang. Skor 1-0 untuk PSBL Bandar Lampung. Manda Cingi menggandakan keunggulan PSBL setelah eksekusi tendangan bebasnya gagal diselamatkan kiper PSP Jupriyanto. Babak kedua tidak banyak peluang tercipta. Serangan demi serangan yang dilancarkan, baik PSP Padang maupun PSBL Bandar Lampung selalu kandas di kaki pemain bertahan masing-masing tim. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai.(h/mat)

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Dua Tim Riau Jajar Lintasan Adventure Ladang Laweh PADANG PANJANG, HALUAN — Dua tim asal Riau, Fan Adventure Community (FAC) Pekanbaru dan Bangkinang Trail Community (Bataco), keduanya berasal dari Propinsi Riau, Minggu (23/6) pagi kembali menjajal lintasan adventure trail, Tanah Rang Guci Ladang Laweh Batipuh Padang Panjang.

Sebanyak 45 motor trail yang diboyong khusus dari Riau didampingi 20 offroader Ladang Laweh Adventure Team (LLAT) Batipuh Padang Panjang turun bersama sama melintasi rute yang menjadi route Wisata Adventure Ladang Laweh (WALL) Batipuh beberapa waktu yang lalu. Mereka mengaku sangat

tertarik dengan route WALL karena selain exstreem juga memiliki pemandangan alam indah luar biasa. Indra Tage dari FAC Pekanbaru bersama Embot dari Bataco menyebutkan, kedatangan mereka selain “ kangen” dengan rute menantang WALL di Batipuh juga sekaligus untuk berlibur ke

Sumbar. Mereka membawa serta keluarga dan anak anak. “ Kami menginap di Air Angek Cottage dan Minggu pagi bersama pula ke Ladang Laweh untuk menikmati wisata Adventure yang memikat ini” kata Indra Tage Ketua Ladang Laweh Adventure Team (LLAT) Jhon Anas

PERSEMA “PARKIR BUS”

Semen Padang Menang 5-0 MALANG, HALUAN – Komposisi utama tim Semen Padang FC kembali jadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya. Saat bertanding di Stadion Gajayana, Rabu (26/6) menghadapi Persema Malang, mereka mencocor gawang tuan rumah lima kali, tanpa balas.

Taekwondoin Padang Terus Memimpin PADANG, HALUAN — Kontingen Kota Padang makin menjauh dari pesaingnya di Kejurda Taekwondo kerjasama Dispora-Pengprov TI Sumbar di Sport Hall Kampus II UBH di Aie Pacah, By Pass. Pada hari kedua gelaran iven ini, taekwondoin Padang menambah tiga keping perbendaharaan medali emasnya. "Hari ini kategori senior menyelesaikan pertandingannya sebanyak enam kelas. Kontingen Padang telah membukukan lima lima emas," kata Handrianto, Ketum TI dan didampingi Budi Ilyas, Sekum TI kemarin di Padang. Tiga emas kontingen ibukota itu dihasilkan taekwondoin M. Basrul di kelas under 58 kg putra yang meraih emas setelah mengalahkan taekwondoin Pasaman Boby F. Sementara itu, tambahan dua medali lainnya dihasilkan Ramon Satria di kelas under 74 kg putra. Di final ia mengalahkan taekwondoin Padang Pariaman, Taslim Adam. Medali emas ketiga dilahirkan taekwondoin putri, Fitri Ramadani yang turun di kelas under 67 Kg. Di final, Fitri mengalahkan Nafi Anisa, juga dari Padang Pariaman Sementara itu, kelas under 49 kg putri medali emas disabet Salwa Rivo asal Kota Solok, perak diboyong Masitha M asal Agam dan perunggu bersama direbut Debi Erisa asal Limpuluh Kota dan Sinta dari Padang Pariaman. Pada kelas under 57 kg putri medali emas disabet Sintia Dewi asal Pasaman yang mengalahkan atlet Dharmasraya Fatimah Rian. Untuk kelas under 80 kg putra taekwondoin asal Bukittinggi, Olga Ghafi memboyong emas pertama untuk daerahnya. (h/mat)

Nagari Cup Masuki Fase 8 Besar PADANG, HALUAN — Turnamen bolavoli antar nagari se Sumbar akan memasuki fase delapan besar setelah menuntaskan fase zone, Selasa (25/6) mendatang. Pertandingan puncak ini sendiri akan dilangsungkan di GOR UNP, mulai Minggu (30/6) yang direncanakan akan dibuka langsung oleh Gubernur Sumbar. Delapan tim yang lolos ke babak delapan besar turnamen bertajuk Nagari Cup ini, berasal dari Nagari Lubuk Basung (Agam), Nagari Tanjung Batung Pasaman, Surian Kabupaten Solok, Sungai Dareh Dhramasraya, Andaleh Limapuluh Kota, Balai Jariang Limapuluh Kota, Pasar Ambacang Padang dan klub Pasir Kota Pariaman. Sementara untuk sektor putri, tampil tim dari Pelangai Gadang Pesisir Selatan, Ampang Kuranji Dharmasraya, Sungai Kemuyang Limapuluh Kota, Linkuang Aie Pasaman Barat, Lubuk Basung Agam, Sicincin Payakumbuh, Aripan Kabupaten Solok, dan Sawahan Timur Padang. Bola voli Nagari Cup 2013 Selasa (25/6) petang menyelesaikan pertandingan di berbagai Wilayah. Pada 30 Juni memasuki Babak 8 Besar. "Bola Voli Nagari Cup memasuki Babak Final 8 Besar. Nanti dijadwalkan akan dibuka Gubernur Sumbar pada 30 Juni di GOR UNP," papar Syafrizar, Keua Harian PBVSI Sumbar, kemarin di Padang. (h/mat)

kepada Haluan, Senin kemarin mengatakan, selain dari Riau seperti FAC Pakan Baru dan BATACO Bangkinang, juga banyak offroader yang sengaja datang untuk berwisata Adventure ke route WALL . Minggu lalu datang offroader dari Sijunjung yang dipimpin Kapolres Sijunjung.(h/one)

ADVANTURE — Tim FAC dan BATACO Riau foto bersama di puncak Pusaran Angin lokasi yang sering menjadi arena terbang layang di Batipuh dengan latar belakang Danau Singkarak usai menjajal rute WALL, Minggu lalu. IWAN DN

Pelti Sumbar Realistis Hadapi PON PADANG, HALUAN — Pengda Pelti (Persatuan Tenis Seluruh Indonesia) Sumbar, realistis menyongsong PON XIX yang akan berlangsung di Jawa Barat, 2016 mendatang. Tanpa target medali, induk olahraga tenis se Sumbar ini hanya memancang target lolos PON. Hal ini dikatakan Ketum Pengda Pelti Sumbar, Munadi Arifin dalam keterangan persnya kepada wartawan, Rabu (26/6). Munadi yang didampingi sejumlah pengurusnya, seperti Ketua II Indrieffouny Indra, Ketua IV Marpindo Sehan, Sekretaris Syahrul Akmal, Sekretaris I Win Bernadino ST dan Ketua Bidang Umum Boy D Fuldriandri, ST serta anggota Humas dan Promosi, Hardi Andri, menyebutkan pihaknya kini ingin fokus mempersiapkan bibit muda yang akan menjadi penerus olahraga tenis di Sumbar dan disuplai menjadi atlet nasional. “Sebelumnya kita sudah punya binaan yang sempat berada di peringkat 1 nasional untuk kelompok umum U-16, Jefri Wiranda.

Karenanya, hal ini penting berharap pemerintah untuk dilanjutkan tenis daerah dan sektor di Sumbar bangkit,” timswasta juga mempal Ketua II Indrieffouny. berikan perhatian. Menurut Arief, saKalau lapangan tenis paan akrab Indrieffouny, PT Semen Padang bibit tenis Sumbar yang saat ini sudah memeakan dipersiapkan ke nuhi standar,” sebut PON tersebut akan Munadi yang juga Didigembleng di sentra rektur Utama PT Sepembinaan pemuda se MUNADI ARIFIN men Padang. Indonesia, kerjasama Dilantik Pelti-PT Semen Padang. Pengda Pelti SumSelain pembinaan, mereka juga bar di bawah pimpinan Munadi akan diikutkan dalam berbagai Arifin yang terpilih secara aklamasi kompetisi, seperti Kejurnas Yunior pada Musda Maret lalu, akan Semen Padang dan Kejurnas Senior dilantik pada Senin 1 Juli 2013 Piala Semen Padang. di Hotel Pangeran’s Beach oleh Ditanya soal infrastruktur, Ketum PB Pelti Wibowo Suseno Munadi Arifin mengakui di bebe- Wiryawan. rapa daerah, infrastruktur pePara periode kali ini, struktur ngembangan tenis yang mereka kepengurusan Pelti diperkuat oleh miliki memang masih terbatas, empat jajaran ketua, Sekretaris baik kualitas maupun kuantitas. dan Bendahara dengan jajaran, Karenanya, ia mengajak semua dan delapan bidang. pihak terkait, seperti pemerintah “Kami kini sudah memperdaerah dan sektor swasta untuk siapkan program pembinaan jangka turut member perhatian. pendek dan jangka panjang, serta “Pengda Pelti memang tak melakukan konsolidasi dengan sanggup untuk itu. Tapi kita Pengcab,”kata Munadi.(h/mat)

Pemain SPFA Ikuti Seleksi Timnas PADANG, HALUAN — Setelah pelatih Semen Padang U-15 Welliansyah dipanggil BTN untuk melatih Timnas U-16, giliran dua pemain pemain Semen Padang Football Academy (SPFA) yang dipanggil untuk menjalani seleksi membela merah putih di Timnas U-16. Kedua pemain itu dijadwalkan akan bergabung dengan pemain lainnya bertarung dalam seleksi pada Minggu (30/6), termasuk Welli. Pemain dan pelatih ini, Rabu (26/ 6) dilepas Ketua Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (F-KKSP), Desri Ayunda di ruang kerjanya. Mata Dirut PT Igasar —anak perusahaan PT Semen Padang— ini terlihat

berbinar, menunjukkan rasa bangganya atas prestasi dua anak asuhnya yang dipanggil Timnas. “Mereka, merupakan binaan FKKSP, karena Semen Padang Football Academy merupakan salah satu cabang olahraga binaan FKKSP. Kami di FKSSP, membina 23 cabang olahraga,”kata alumnus SMA 2 Padang yang digadang-gadang bakal meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Kota Padang ini. Desri yang didampingi Syafrianto Rusli, Aprius, Maskur Rauf, Asfinal serta mantan manajer Semen Padang U-21,Verry Mulyadi berharap kedua pemain dan pelatih itu bisa membuat nama Sumbar makin harum di

kancah sepakbola nasional Desri Ayunda yang 'gila' dalam membina pemain usia dini itu. Weliansyah sendiri beterima kasih sekali kepada Dirut PT. Semen Padang beserta jajaran Direksi, FKKSP serta para mantan pemain SPFC yang total membantu sekaligus mendukung dirinya serta dua pemain yang dipanggil mengikuti seleksi Timnas U-16 itu. "Mudah-mudahan tugas negara yang diberi kepercayaan kepada kami memberikan hasil positif," ucap Weliansyah yang akan bersama-sama dengan Sahrul Akmal dan Bimo Andeva menuju Jakarta akhir pekan ini.(h/mat)

Lima gol Kabau Sirah itu disumbangkan striker Edward Wilson Junior menit 52, 54 dan 90, Yu Hyunkoo 68’ dan Esteban Gabriel Viscarra menit 73. Hasil ini mengantarkan Laskar Bukik Indaruang itu makin kokoh di puncak klasemen Indonesian Premier League dengan nilai 34 dari 13 pertandingan. Sementara Laskar Ken Arok, tertahan di posisi 14 dengan nilai 9. Dilaporkan pelatih Jafri Sastra, pada pertandingan ini, mereka harus putar otak lebih keras, menyusul strategi “parkir bus” yang diterapkan Persema Malang. Hasilnya, cukup jitu. Selama 45 menit pertama pertandingan itu, tak ada gol yang bisa diciptakan pemain Semen Padang. “Mereka menumpuk pemain di belakang sehingga menyulitkan kami untuk menembus pertahanannya. Kendati demikian, kami juga sempat menciptakan beberapa peluang, namun gagal jadi gol karena terbentur tiang, melalui Titus Bonai dan Edward Wilson Junior,”sebut Jafri yang dihubungi Haluan. Secara keseluruhan, Semen Padang mendapatkan dua peluang emas mencetak gol di babak pertama, melalui tendangan Titus Bonai (Tibo) dari luar kotak penalti yang membentur mistar gawang Persema. Peluang kedua terjadi di menit ke-36 melalui sundulan Edward Wilson Junior menyambut umpan tendangan Tibo, di mana bola kembali membentur mistar gawang . Pada babak kedua, Semen

Padang menaikkan tempo serangan. Hanya perlu lima menit bagi SP untuk menjebol gawang Persema melalui Tibo, meskipun dianulir wasit Saripudin setelah hakim garis menyatakan posisi Tibo offside. Semenit berselang, Semen Padang mengubah skor. Berawal dari penetrasi Tibo ke dalam kotak penalti, mantan pemain Persipura Jayapura ini melepaskan umpan kepada Edward Wilson Junior, yang tanpa kawalan menjebol gawang tuan rumah. Pada menit ke-54, Edward Wilson Junior kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Semen Padang unggul 2-0. Tim tamu menambah keunggulan di menit ke-68 melalui tendangan bebas Yu Hyunkoo. Unggul tiga gol, Semen Padang kian gencar melakukan serangan, yang membuat Persema semakin terbenam. Gol keempat tim tamu terjadi pada menit ke-73 yang dicetak lewat sundulan Esteban Viscarra, sebelum pesta gol ditutup pada masa injure time, melalui penalti Edu “Di babak kedua, kami menekankan pemain untuk lebih konsentrasi dan membuka ruang melalui sayap kiri dan sayap kanan. Alhamdulillah, pola ini berhasil membuka ruang bagi pemain untuk mencetak gol,”kata Jafri lagi. Pelatih Persema Malang, Rudi Haryantoko tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya untuk berjuang mempertahankan gawang dari kebobolan. (h/mat)

Inkado Tak Ingin Sentralisasi

PADANG, HAberharap pola ini LUAN — Tak ingin akan membuat kapengembangan karateka secara keserate tersentralisasi, luruhan berkemperguruan Inkado bang pesat di Sum(Indonesia Karatebar. "Mudah-muDo) memilih Batudahan, dengan apa sangkar menjadi yang kami lakukan tempat pelaksanaan ini, akan lahir bibit Kejurda Inkado pakarateka berbakat Deddy SH da 28-30 Juni 2013 yang nantinya akan mendatang. Alasan mengharumkan naini disampaikan langsung ma Sumbar dan Indonesia di Korda Inkado Sumbar, Deddy berbagai iven nasional dan SH dalam perbincangannya internasional," tutur Deddy dengan Haluan, Rabu (26/6). lagi. Menurutnya, ini menjadi Pada alek yang digelar di bagian dari visi pengembangan Hall Cindua Mato, Batukarate oleh Inkado di Sum- sangkar itu, ratusan karateka bar.”Jadi, Kejurda Inkado tak dari 40 dojo Inkado sudah sekedar jadi ajang mengukur tercatat untuk ikut ambil sejauh mana kemampuan bagian. Kejurda perguruan karateka Inkado, tapi juga yang melahirkan karateka mengemabangkan dan me- nasional, Martinel Prihastuti nyebarkan Inkado secara ini merupakan gelaran ke 17 merata di seluruh daerah di untuk memperebutkan piala Sumbar,”sebut owner Fuji- bergilir Inkado Sumbar. Seteyama Foto ini. lah ini, para juara dari maDengan pengembangan sing-masing kelas akan dipembinaan yang tersebar ikutsertakan di Kejurnas hingga ke daerah ini, ia Oktober nanti. (h/mat)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


LUAR NEGERI 19

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

NOTES

Pesawat Galileo RUSUH — Sebuah mobil terbakar dalam sebuah kerusuhan di Xinjiang, Cina, pada Selasa. Kerusuhan terus menjalar dan hingga kemaren telah menewaskan 27 warga.

PADA 27 JUNI 1996, pesawat luar angkasa Galileo berhasil melewati Ganymede, satelit terbesar planet Jupiter, juga mengambil gambar dan mengungkap struktur detail permukaannya. (h/wkp)

LINGKAR Pembelot CIA Masih Aman LONDON, HALUAN — WikiLeaks mengatakan, mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden berada dalam kondisi baik dan aman, pada Selasa. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut. Edward Snowden, mantan karyawan CIA yang membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian AS, Pernyataan tersebut tidak memberi penjelasan bagaimana informasi kondisi Snowden didapatkan. Snowden adalah orang yang membuat marah pejabat Amerika Serikat (AS) karena membocorkan program rahasia matamata NSA. Dia telah meninggalkan Hong Kong akhir pekan lalu. Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan Snowden berada di zona transit Bandara Sheremetyevo Moskow. Dia menolak permintaan AS untuk menyerahkan Snowden. The New York Post melaporkan WikiLeaks telah membantu Snowden mendapatkan suaka. Namun, mereka menolak mengungkapkan rincian rencana Snowden. Wikileaks membantah laporan Snowden tengah diperiksa intelijen Rusia. (h/rol)

PERANG SAUDARA DI SURIAH

Sudah 100 Ribu Orang Tewas DAMASKUS, HALUAN — Lebih dari 100 ribu orang tewas di Suriah sejak awal perang saudara berkobar hingga saat ini. Jumlah orang tewas yang dihitung oleh Pengawas HAM Suriah mencapai 100.191 orang dengan 36.661 orang diantaranya adalah warga sipil. Surat kabar Al-Arabiya melaporkan, pada Rabu, jumlah korban tewas dari tentara pemerintah mencapai 25 ribu orang sementara pihak pemberontak mencapai 18.072 orang. Jumlah korban tewas tersebut belum termasuk dari pihak Hezbullah

dan korban yang tidak dapat diidentifikasi. Korban tewas dikumpulkan dari keterangan aktivis, dokter, dan pengacara. Dari sisi pemerintah, kelompok tersebut melaporkan kematian sedikitnya 25.407 pasukan, 17.311 orang

militan pro rezim, dan 169 orang anggota Hisbullah. Kelompok itu juga menghitung sebanyak 2.571 orang yang tidak teridentifikasi dan tewas selama kekerasan di Suriah sampai 24 Juni. Angka tersebut memperlihatkan tingkat kekerasan yang mengoyak negara tersebut. Perang saudara tersebut dimulai dari demonstrasi damai yang menuntut perubahan rezim. Pemerintah Suriah menanggapi dengan kekuatan yang kemudian menjadi kekerasan berdarah. Konflik Regional Sementara itu di Dubai Raja Yordania, Abdullah mengatakan,

perang Suriah bisa memicu konflik sektarian regional, kecuali ada kekuatan global yang segera membantu pembicaraan damai. Raja Abdullah juga mengatakan, Palestina bisa meluncurkan pemberontakan Arab jika konflik dengan Israel mencapai jalan buntu. Yordania yang terletak di dekat Suriah dan Israel serta Tepi Barat dipengaruhi ketidakstabilan kawasan. Yordania menjadi tempat bagi lebih dari 500 ribu pengungsi Suriah dari total 1,5 juta orang yang melarikan diri dari perang. “Ini menjadi jelas bagi semua

bahwa krisis Suriah memperpanjang perang sipil untuk konflik regional dan sektarian..,” kata Raja Abdullah dikutip AlArabiya, Rabu (26/6). Menurutnya, sudah waktunya bagi Arab dan dunia internasional untuk serius menanggapi masalah Suriah. “Situasi ini tidak bisa menunggu lebih lama,” ujarnya. Perang sipil Suriah telah menewaskan lebih dari 93 ribu orang dalam dua tahun. Hizbullah dari Lebanon yang didukung Iran mengumumkan bergabung dengan pasukan pemerintah Suriah bulan lalu. (h/rol/arb)

GILLARD DILENGSERKAN

Rudd Kembali Jadi PM Australia CANBERA, HALUAN — Australia harus berbesar hati kembali menyambut Kevin Rudd untuk menjadi perdana menteri baru mereka. Pasalnya, Rudd berhasil menggulingkan kepemimpinan Julia Gillard dalam pemungutan suara di rapat kaukus Partai Buruh hari ini, Rabu (26/6). Diberitakan BBC, rapat kaukus Partai Buruh hari ini menghasilkan 57 suara dukungan untuk Rudd, sementara Gillard mendapatkan 45 suara. Dengan ini Rudd kembali memimpin Partai Buruh, sekaligus menggantikan Gillard memimpin Australia sebagai perdana menteri. Kemenangan Rudd kali ini sekaligus menjadi ajang balas dendam setelah dia digulingkan Gillard pada tahun 2010 lalu. Saat itu, Gillard yang menjabat sebagai Wakil PM menantang Rudd untuk melakukan pemilihan di tubuh partai untuk menentukan pemimpin berikutnya.

Rudd menyatakan tidak ikut dalam voting tersebut dan Gillard menang telak. Gillard akhirnya menjadi PM wanita pertama Australia dan berjanji menyelesaikan permasalahan negara yang tidak bisa diatas Rudd: pajak tambang, harga karbon dan pengungsi. Namun dalam kepemimpinannya, Gillard ternyata tidak lebih baik dari Rudd. Popularitas partai menjadi turun, padahal 14 September mendatang pemilihan umum Australia akan digelar. Wacana soal mengembalikan kepemimpinan Rudd kembali muncul. Banyak anggota Partai Buruh percaya mereka akan berjaya dalam pemilu jika Rudd kembali. Petisi untuk menggelar voting diajukan oleh para pendukung Rudd di partai. Gillard gerah dan akhirnya dia sendiri yang mengajukan digelarnya voting, dan kali ini Rudd mengiyakan. Sebelum pemilihan dilaku-

kan, Gillard menantang Rudd untuk pensiun dari dunia politik jika kalah. Hal yang sama disampaikan Gillard. “Jika kau menang, kau jadi pemimpin partai. Jika kalah, kau pensiun dari politik,” tantang Gillard. “Jika saya kalah, saya tidak akan ikut pemilihan berikutnya, dan saya berterima kasih pada Julia karena membuat komitmen yang sama,” jawab Rudd, sebagaimana dilansir ABC beberapa waktu lalu. Dalam pemilihan, banyak pendukung Gillard yang mengalihkan dukungan mereka pada Rudd. Anggota Partai Buruh percaya Rudd akan lebih banyak menarik dukungan suara dari rakyat ketimbang Gillard. Dengan kemenangan ini, Rudd secara de facto telah menjadi perdana menteri baru Australia dan akan diambil sumpahnya oleh Gubernur Jenderal. (h/vvn)

INDONESIA SIAP KIRIM LAGI

Tentara Perdamaian ke Sudan dan Lebanon JAKARTA, HALUAN — Pemerintah Indonesia mengatakan siap mengirimkan kembali pasukan penjaga misi perdamaian atau peace keepers pada akhir tahun ini. Mereka akan ditempatkan di Sudan dan Lebanon. Hal itu diungkap Kepala Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Brigadir Jenderal AM Putranto di gedung PMPP, Sentul, Rabu , usai membuka konferensi pengajaran Bahasa Inggris bagi para tentara dan polisi. Menurut Putranto, saat ini para pasukan berseragam tersebut sedang memasuki masa pelatihan pra penempatan, sebelum diterjunkan ke daerah konflik di kedua negara tadi. “Jadi saat ini para pasukan tengah menjalani pelatihan selama satu bulan sebelum dikirim ke daerah konflik. Ini sudah memasuki minggu ketiga dan tengah masuk aplikasi tahap akhir,” ungkap Putranto yang baru terpilih sebulan lalu menggantikan Brigjen Imam Edy Mulyono. Untuk pengiriman tentara penjaga perdamaian PBB di tahun ini, PMPP, berencana mengirimkan 978 tentara. Mereka akan diberangkatkan dalam lima gelombang. “Rencananya keberangkatan akan dimulai kalau tidak awal ya berarti akhir November. Dari 978 pasukan yang dikirim, 75 di antaranya merupakan unit polisi militer,” kata Putranto. Indonesia tercatat telah mengi-

rimkan tentara dengan misi perdamaian sejak tahun 1957 silam. Hingga saat ini, total pasukan yang dikirim ke daerah konflik di beberapa negara mencapai lebih dari 24.284 personil. Putranto mengatakan setiap pasukan yang berangkat untuk membawa misi perdamaian PBB merupakan tentara pilihan. Pasalnya mereka melalui seleksi ketat dan harus sesuai kualifikasi yang ditetapkan oleh PBB. Salah satu faktor krusial adalah kemampuan Bahasa Inggris. Putranto menyebut penguasaan Bahasa Inggris tidak dapat disepelekan. Alasannya faktor itulah yang jadi penentu sukses atau tidaknya sebuah misi di lapangan. “Bahasa Inggris merupakan landasan bagi para tentara kami untuk berkomunikasi secara efektif dengan beberapa pihak baik itu masyarakat setempat, tentara penjaga perdamaian dari negara lain atau pihak lembaga swadaya masyrakat,” ujar Putranto. Namun dia tidak menutup kenyataan banyak tentara yang lebih memaksimalkan bahasa yang digunakan masyarakat lokal. Mereka mempelajari itu secara otodidak dan saat bertugas di sana. “Contohnya saat bertugas di Lebanon tahun 2007 kemarin, pasukan kami juga memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Arab dan Perancis,” kata Putranto. >> Editor : Dodi Nurja

Dia menjelaskan saat berada di lapangan, tugas para tentara yang disebut “blue helmet” ini adalah menjaga perdamaian di daerah konflik. Mereka tidak ikut mengangkat senjata dan berperang, namun lebih kepada penjagaan supaya konflik tidak meluas, bahkan apabila bisa konflik itu mereda. “Contohnya saat di Lebanon, daerah perbatasan antara Lebanon dan Israel berpotensi jadi konflik. Alasannya karena jalur patrolinya sama. Nah, tugas kami adalah menjaga agar jangan sampai di antara kedua negara itu kemudian berperang,” papar Putranto. Setiap tentara pembawa misi perdamaian, bertugas selama setahun. Sebelumnya mereka akan dilatih di PMPP yang memiliki luas area 261 hektar dan berlokasi di Bukit Santi Dharma, Sentul. Komplek pusat perdamaian ini mulai dibangun November 2012 dan diresmikan oleh Presiden SBY pada bulan November di tahun yang sama. SBY mengusulkan dibangun fasilitas tersebut, sebagai pengamalan amanah terhadap konstitusi da karena dulunya SBY merupakan salah satu tentara penjaga perdamaian. Putranto mengatakan seluruh komplek yang terdiri dari tujuh area ini, akan rampung di tahun 2014. Karena membawa misi perdamaian PBB, Sekjen Ban Ki-moon juga pernah menyambangi fasilitas ini pada bulan Maret 2012 lalu. (h/vvn) >> Penata Halaman: Syahrizal


20

TANAH DATAR

LINGKAR Lomba Sepeda Antar Pelajar Digelar BATUSANGKAR, HALUAN — Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe didampingi Kapolres AKBP Lufi Martadian melepas secara resmi lomba sepeda BMX antar pelajar SMP dan SMA, Minggu (23/6), di jalan raya depan Kantor DPRD lama Batusangkar. Lomba sepeda BMX tingkat perlajar tersebut diselenggarakan dalam rangka Hari Bhayangkara ke- 67 tahun 2013 tingkat Kabupaten Tanah Datar. Kapolres Tanah Datar AKBP Lufi Martadian mengatakan, lomba sepeda jenis BMX tingkat pelajar ini merupakan kegiatan lanjutan dari lomba sepeda funbike dan MTB yang telah dilaksanakan sebelumnya dalam rangka ulang tahun Bhayangkara. “Olahraga bersepeda ini diselenggarakan di samping bertujuan untuk menjalin silaturahimi juga untuk membentuk kesehatan masyarakat, karena dengan bersepeda badan jadi sehat dan sehat itu penting untuk hidup,” ungkap kapolres. (h/ydv)

Polisi Diminta Rapatkan Barisan dan Bangun Kemitraan BATUSANGKAR, HALUAN — Kapolres Tanah Datar AKBP Lutfi Martadian mengajak para personel di jajarannya untuk merapatkan barisan dalam upaya pemantapan koordinasi, membangun kemitraan dengan semua pihak. Ajakan tersebut dikemukakan kapolres dalam kata sambutannya pada acara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat struktural di jajaran Polisi Resor Tanah Datar di aula Pratidina Polres setempat, Selasa (25/6). Para pejabat yang diserahterimakan itu adalah Kabag Sumda Kompol Syupriatma kepada penggantinya Kompol Desmentrial, Kapolsek Sungayang dari Iptu Rayes Hendra kepada Iptu Romalpus Armi, Kapolsek Padang Ganting diserahterimakan dari Iptu Khairil Meidians kepada AKP Ischak Supriadi. Kapolres menyatakan, sertijab di jajaran kepolisian merupakan hal yang lumrah dilakukan, terutama untuk promosi jabatan dan meniti karir. Diharapkan para perwira yang telah melaksanakan tugas di tempat yang lama berhasil di tempat tugas yang baru.(h/emz)

Bupati Bekali Mahasiswa KKN BATUSANGKAR, HALUAN — Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe mengharapkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Pariangan dapat mengajak masyarakat untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa (Imtaq). Kalangan generasi muda saat ini, kata Shadiq, sangat rawan terhadap pengaruh negatif dan perlu diantisipasi dengan kesiapan individu, terutama sikap mental dan ilmu pengetahuan yang memadai. Ajakan itu disampaikan Bupati Shadiq pada acara pembekalan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Pariangan, Sabtu (22/6) di Kampus STAI Pariangan. KKN mahasiswa STAI itu berlangsung selama 50 hari yang dimulai dari tanggal 1 Juli 2013. Bupati Shadiq sangat sedih terhadap lemahnya iman generasi muda saat ini. “Bulan Ramadan, ibadah di mesjid hanya ramai oleh kalangan tua dan anak sekolah dasar,” ujarnya. Pada pembekalan mahasiswa KKN STAI Pariangan dengan topik pemerintahan nagari itu disampaikan oleh Bupati Shadiq, bahwa begitu banyak permasalahan di nagari yang harus dihadapi. Menurut bupati, Kabupaten Tanah Datar tidak mempunyai potensi alam yang bisa diandalkan, tidak punya industri, tidak punya perkebunan besar, tidak punya tambang dan sebagainya. Kelemahan itu harus diimbangi dengan potensi sumber daya manusianya, tidak ada jalan lain pendidikan jadi program prioritas. Sementara itu Ketua STAI Pariangan Drs Aisar Amir MA melaporkan, KKN mahasiswa STAI Pariangan ini diikuti sebanyak 30 orang, dari Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan Agama Islam. KKN akan berlangsung di Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan dan Kecamatan Tanjung Baru. (h/emz)

Festival Seni Tradisionil Digelar BATUSANGKAR, HALUAN — Sekda Tanah Datar Muzwar M membuka secara resmi Festival Seni Tradisionil tahun 2013, Selasa kemarin di Lapangan Cindua Mato Batusangkar. Festival Seni Tradisionil yang akan berlangsung selama 4 hari (25-29 Juni) ini akan menampilkan berbagai macam kesenian tradisionil lokal yang akan dilaksanakan di dua lokasi, Lapangan Cindua Mato dan Pasar Kuliner, Pasar Papan Batusangkar. Kepala Bidang Kebudayaan Finas Budparpora Tanah Datar, Kamrun Zaman, mengatakan, Festifal Seni Budaya ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan, mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisionil di Tanah Datar. Ditambahkan, festival ini dimaksudkan untuk meningkatkan kreativitas generasi muda dalam mengembangkan kelompok seni dan sanggar serta mencari bibit terbaik untuk mengikuti Pekan Budaya Tingkat Provinsi Sumbar, September 2013 mendatang. Kesenian tradisionil yang ditampilkan dalam festival ini berupa randai, salawat dulang, saluang dan dendang serta tari kreasi utusan kecamatan, yaitu hasil seleksi yang dilaksanakan oleh kecamatan dari nagari. Sekda Muzwar di hadapan Kapolres AKBP Lufi Martadian, Kepala Budparpora Marwan, mengatakan, penyelenggaraan festival tahun ini sengaja diselenggarakan di dua lokasi, yaitu Lapangan Cindua Mato dan Pasar Papan, untuk menghidupkan dan meramaikan dua lokasi strategis tersebut sebagai pusat kuliner Kota Batusangkar. Festival ini diharapkan dapat menghibur masyarakat Tanah Datar dan dan merangsang sanggarsanggar seni tradisionil Tanah Datar bisa lebih maju dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisionil Minangkabau. (h/ydv)

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Luhak nan Tuo

MUSIM KEMARAU

Kekeringan dan Kebakaran Lahan Mengancam BATUSANGKAR, HALUAN — Musim kemarau berkepanjangan selama sebulan terakhir yang menimpa wilayah Kabupaten Tanah Datar Luhak nan Tuo, telah menimbulkan berbagai kendala bagi semua lapisan warga. Lahan pertanian yang membutuhkan air, seperti hamparan persawahan, saat ini mengalami kekeringan. Tanaman padi yang baru saja berumur satu bulan, kini sudah dalam kondisi kering kerontang, dikhawatirkan akan terjadi gagal panen. Terutama pada lahan persawahan masyarakat di seputar lereng gunung api Marapi, seperti kawasan Kecamatan X Koto, Pariangan, Batipuh, Sungaitarab dan Salimpaung. Para petani di sekitar daerah ini sulit mendapatkan aliran air. “Kami terpaksa bermalam dan tidur di pematang sawah, aliran air irigasi sangat berkurang, namun apa dikata hujan tidak juga kunjung turun,” tutur Katik Kayo, seorang warga tani di wilayah Nagari Tuo Pariangan, Selasa (25/6). Musim panas kali ini juga membuat warga kecut dan mencemaskan sekali terjadinya bahaya kebakaran, terutama pada lahan perbukitan yang sudah mongering, karena sangat

FESTIVAL SENI — Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Muzwar M membuka Festival Seni Budaya Tingkat Kabupaten Tanah Datar, sekaligus meresmikan Pasar Papan sebagai pusat pasar kuliner di Batusangkar, Selasa (25/6), di lapangan Cindua Mato Batusangkar. HUMAS rawan dimakan api. Seperti yang dituturkan Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi, selain kebakaran rumah, semak belukar yang ada di lokasi lahan kering dan perbukitaan di sekitar kampung, juga sering dijalari kobaran api.

DPRD Limapuluh Kota Belajar ke Tanah Datar BATUSANGKAR, HALUAN — Tim Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Limapuluh Kota mendatangi Pemkab Tanah Datar guna mempelajari kiat Pemkab Tanah Datar dalam meraih dua kali opini WTP, hasil pemeriksaan dan penilaian BPK RI. Di Batusangkar, sebanyak 9 orang anggota DPRD Limapuluh Kota beserta sejumlah anggota sekretariat DPRD yang dipimpin Darman Sahladi disambut Asisten Pemerintahan Setda Tanah Datar Hardiman, Selasa (26/6), di aula Eksekutif Kantor Bupati Tanah Datar. Menurut Dharman Sahladi, kunjungan tim juga ingin mempelajari proses pembuatan Perda Pemerintahan Nagari yang cukup berhasil di Tanah Datar serta Perda lain, agar bisa disesuaikan dan diterapkan pula di Kabupaten Limapuluh Kota. Kesembilan anggota DPRD Limapuluh Kota yang berkunjung ke Tanah Datar tersebut adalah Darman Sahladi (Koordinator), Dedi Haryanto, Dedi Sutendi, Indra Frianto, Herman, H. Nur Muhammad Anwar, Ir. Yopial, H. Darussalim Dt. Paduko Sindo, Wendi Candra Dt. Marajo, Hj. Yasmiarti Yanis, Endrijon Dt. Rajo Junjungan dan Srkretariat DPRD Limapuluh Kota. Dalam kunjungan itu juga dibicarakan terkait perbatasan antara Kabupaten Limapuluh Kota dengan Tanah Datar. Bupati Tanah Datar yang diwakili Asisten Pemerintahan Hardima menjelaskan, Kabupaten Tanah Datar berhasil dua kali memperoleh Opini WTP atas Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2009 dan tahun 2012, berkat menerapkan penertiban manajemen keuangan perintahan daerah yang baik, sesuai aturan yang berlaku, yang selanjutnya disikapi dengan komitmen semua pimpinan SKPD dan jajarannya, baik di eksekutif maupun di legislatif. Hal ini, kata Hardima, untuk melindungi para pejabat dan pegawai agar tidak terjebak dalam permasalahan hukum akibat kesalahan dalam penggunaan anggaran. (h/ydv)

“Dalam sehari saja bisa terjadi dua hingga tiga kali kebakaran lahan pertanian dan semak belukar yang sudah kering ditempa panas. Setelah menerima laporan dari masyarakat, mobil pemadam dirurunkan untuk melakukan pemadaman,”

tuturnya. Bila tidak secepatnya dilakukan pemadaman, jilatan api pada semak belukar bisa melebar ke arah pemukiman warga, dan mengancam rumah-rumah penduduk yang ada di sejumlah wilayah nagari.

“Kami selalu siap menyikapi bahaya bencana yang bakal mengancam warga. Personel BPBD dan relawan SAR selalu waspada di Pusdalops Penanggulangan Bencana yang bermarkas di kawasan Guguak Katitiran Batusangkar,” tuturnya. (h/emz)

SEKDA TANAH DATAR MUZWAR M

Pelayanan Publik Harus Dipermudah BATUSANGKAR, HALUAN — Sekda Tanah Datar Muzwar M meminta pelayanan terhadap publik dipermudah. “Kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit, pelayanan publik harus diberikan secara maksimal kepada semua lapisan warga,” tutur Muzwar di hadapan Ketua Tim Pelayanan Publik Provinsi Sumbar Irwan, saat berkunjung ke Luhak nan Tuo, Senin (24/6). Menurut Muzwar, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, seperti RSU Batusangkar, selalu memberikan layanan dan mempermudah pasien untuk mendapatkan pelayanan.

Sementara untuk sampel pelayanan bidang pendidikan, tim pelayanan publik provinsi mengunjungi komplek sekolah SMP Negeri 2 Batusangkar di kawasan Belakang Benteng Jorong Kampungbaru. Sementara untuk bidang perizinan, tim yang beranggotakan empat orang itu mengunjungi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), yang memberikan pelayanan maksimal berupa percepatan pengurusan perizinan yang diperlukan masyarakat. Menurut Irwan, kabupaten/kota yang telah dikunjungi, Tanah Datar adalah yang terbaik. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus berupaya untuk mem-

berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Tanah Datar dinilai tim provinsi tentang pelayanan publik untuk objek bidang kesehatan RSU M Ali Hanafiah Batusangkar, bidang pendidikan SMP 2 Batusangkar dan bidang perizinan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT). Tim Pelayanan Publik Provinsi Sumbar dengan Ketua Tim Irwan dengan empat orang anggota diterima Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Muzwar M bersama kepala SKPD di aula kantor bupati setempat, Senin (24/6). Tim meninjau RSU M Ali Hanafiah Batusangkar, Kantor KPPT Tanah Datar dan SMP 2 Batusangkar. (h/emz)

Masyarakat Sungai Jambu Dukung Pembukaan Jalan Baru BATUSANGKAR,HALUAN — Pembukaan ruas jalan baru di wilayah Nagari Sungai Jambu Kecamatan Pariangan mendapat dukungan yang cukup tinggi dari berbagai lapisan warga, baik yang ada di kampung maupun yang bermukim di rantau. “Bila ruas jalan baru itu selesai nanti, sarana transportasi melalui sejumlah lahan pertanian dari Jorong Sungai Jambu menuju Batur yang selama ini berupa jalan setapak, dapat dilalui dengan kendaraan bermotor,” tutur Wali Jorong Batur Voni kepada Haluan, Kamis (20/6) lalu. Pengerjaan pembukaan ruas jalan baru melalui lahan pertanian warga itu mendapat dukungan penuh dari sebanyak 80 orang pemilik lahan,

tanpa meminta ganti rugi sepersenpun. Mereka secara antusias menyerahkan sebagian kecil lahannya untuk dipakai pembangunan ruas jalan. Bila sarana perhubungan ini nantinya tuntas, maka kendala yang dihadapi selama ini sekitar sulitnya mengangkut hasil pertanian akan dapat teratasi. Bahkan atas kesepakatan pemuka masyarakat Jorong Batur dan Jorong Sungai Jambu, pada acara goro bersama untuk melakukan pekerjaan pembukaan ruas jalan baru itu, juga telah dilakukan penyembelihan seekor kambing dan dihidangkan untuk makan siang peserta goro. Tahap awal pembukaan ruas jalan baru yang direncanakan sepanjang

1,5 km tersebut, telah dilakukan goro serentak seluruh lapisan masyarakat, didukung tenaga TNI serta dihadiri Bupati Tanah Datar diwakili Asisten I Hardiman, Dandim 0307 Tanah Datar Lertkol Sutrisno Wibowo, Kadinas Sosnaker Sri Sulastri, Kepala Dinas PU Ikhsanussataruddin, Kabag Humas Desrizal, Camat Pariangan Aslamuddin beserta anggota Muspika. Asisten I Pemkab Tanah Datar Hardiman menyebutkan, bahwa sarana perhubungan berupa ruas jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, terutama dalam mempermudah pengangkutan hasil tani warga dari lahan ke pemukiman. (h/emz)

18.634 KK akan Dapat BLSM BATUSANGKAR,HALUAN — Dana konpensasi dari kenaikan harga bensin dan solar yang disebut Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), segera dibagikan kepada 18.634 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Tanah Datar. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pos Padang Panjang Deddy Meyuza dalam pertemuannya dengan Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Muzwar M di ruangan kerja Bupati Tanah Datar, Selasa (25/6). Hadir dalam rapat itu Asisten II Helfi Rahmi Harun, Kepala

Dinas Sosnaker Sri Lestari, Kepala Kantor Statistik Bahtaruddin, Kepala Bappeda Neryetman, Forum Wali Nagari, perwakilan wali nagari, perwakilan wali jorong dan SKPD terkait lainnya. Rapat yang dipimpin Sekda Muzwar M itu mempertanyakan data yang dipakai untuk menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) itu dan bagaimana cara penyalurannya. Menurut Kepala Pos Padang Panjang yang wilayah kerjanya juga Tanah Datar ini menje-

laskan, data yang dipakai adalah data base penanggulangan kemiskinan dari pemerintah pusat. Kantor pos, katanya, hanya bertugas menyalurkan kartu tanda penerima bantuan (KPS) dan uang BLSM masyarakat dapat diambil di kantor pos terdekat. “Dalam waktu dekat kartu tanda penerima BLSM segera dibagikan dan dalam waktu 14 hari sudah sampai kepada masyarakat yang berhak menerima yang telah ada datanya, dan data tersebut dapat dilihat di kantor wali nagari setempat,”

ujar Muzwar. Dijelaskan, antara penerima beras miskin (raskin) dengan penerima BLSM ini bisa saja berbeda, karena angka penerima raskin di Tanah Datar sebanyak 19.206 KK, sementara penerima BLSM hanya 18.634 KK. Perbedaan itu bisa saja terjadi , karena di antara keluarga yang menerima raskin tidak lagi menerima BLSM, dan ada juga yang menerima keduanya. Agar hal ini tidak menimbulkan permasalahan di masyarakat, Sekda Muzwar minta pihak kantor pos dapat menjelas-

kan kepada masyarakat nantinya. KPS, selain digunakan untuk mengambil BLSM juga digunakan untuk mengambil bantuan raskin, bea siswa Miskin (BSM) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Sementara, Kepala Kantor Statistik Batharuddin, menjelaskan, dari 28.910 rumah tangga di Tanah Datar, sebanyak 38 % (118.661 jiwa) di antaranya merupakan masyarakat miskin kelas menengah ke bawah. Dari data itu, secara nasional sebanyak 11,66 % diberi bantuan BLSM. (h/emz)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Rahmi


F I G U R A 21

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

MARISA NASUTION

Pilih-pilih Bawakan Acara Live MARISA Nasution rupanya merasa kurang nyaman ketika membawakan acara televisi yang disiarkan secara langsung. Sebab, ia acapkali menghadapi momen tertentu, yang membuatnya tidak tahu harus berbuat apa. Misalnya, ada masalah pada kamera. Sedangkan, ia sudah siap menyampaikan kalimat pengantar untuk memandu acara. Atau masalah pada setting penonton. Semuanya terjadi di luar prediksinya. Nah, kejadian-kejadian itu, mempengaruhi mood-nya. “Sering kali ada momen-momen rasanya, eh mau ngapain. Tibatiba kameranya kenapa, atau penontonnya yang enggak enak. To be protect everyting. Namanya juga kan live,” terangnya, saat ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Makanya, wanita kelahiran Jakarta, 8 Februari 1986 itu, selalu banyak pertimbangan ketika mendapatkan tawaran menjadi presenter

RILIS ALBUM BARU

Iwan Fals Butuh Waktu Tiga Tahun PENYANYI legendaris, Iwan Fals kembali mengeluarkan album baru berjudul ‘Raya’. Judul album terbarunya ini sengaja menggunakan nama si buah hati, ‘Raya’ Rambu Rabbani yang biasa disapa Raya. Pria kelahiran 3 September 1961 ini mengaku, memerlukan waktu tiga tahun untuk menghasilkan album tersebut. Dan ia menyatakan, ada kisah dibalik pemberian judul album terbarunya ini. “Saya perhatikan anak saya (Raya) setiap pagi bangun subuh, berangkat sekolah pagi-pagi bawa tas gede, yang isinya berat banget, dan pulang sore hari. Dan terbersit, rasanya kok berat banget hidupnya,” ucap Iwan yang ditemui saat meluncurkan album terbarunya di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan. Selain desakan dari pihak keluarga, penyanyi yang dikenal lewat lagu-lagu ‘kritikan sosial’ ini juga menuturkan desakan datang

untuk acara televisi yang disiarkan langsung. Apalagi, kalau acara tersebut kategorinya resmi. “Kalau live suka lihat acaranya dulu. Kalau acaranya resmi tentu ada pertimbangannya. Kalau enggak nyaman? Makanya harus disesuaikan dengan kemampuan dan kenyamananya sendiri,” ucapnya. (h/trb)

dari para penggemarnya. “Saya kebetulan penyanyi bukan pelari, jadi ya saya bikin lagu. Dan kini saya berusaha untuk tampil kembali, karena kemarinkemarin masih sibuk memilih lagu, dengan ini saya anggap ini ‘loh saya’. Sampai akhirnya bikin lah album ini,” jelasnya. Album yang terdiri dari 18 lagu ini ternyata memiliki cerita. “Saat memilih lagunya dibantu sama istri (Yos) dan anak (Acil), sehingga dari 24 lagu terpilihlah 18 lagu yang cocok,” ungkapnya. Di album terbarunya, pelantun ‘Umar Bakri’ ini berduet dengan penyanyi cantik, Lea Simanjuntak. Serta membebaskan bandnya mengekspresikan nada-nada yang harmonis. “Di album ini Lea menyanyikan dua lagu, dan lagu tersebut sangat cocok dengan karakternya. Untuk musiknya sendiri saya bebaskan saja, dan hasilnya luar biasa,” tambahnya. (h/ vvn)

Impian Rio Dewanto Main Teater Tercapai MELAMBUNG lewat film ‘Arisan! 2’ dan ‘Modus Anomali’, Rio Dewanto mulai banyak membintangi film layar lebar. Di balik itu semua, kekasih Atiqah Hasiholan itu ternyata punya keinginan terpendam. Sejak lama, Rio ingin mengembangkan kemampuan bermain teater. Saat menjalin asmara dengan Atiqah, tak dipungkiri ia j u g a

NIRINA ZUBIR

berharap bisa bermain teater dengan ibu kekasihnya, Ratna Sarumpaet. Apa daya, saat itu Ratna sedang tak produktif berteater. Akhirnya, impian Rio tercapai. Saat Ratna membuat pentas teater ‘Titik Terang, Sidang Rakyat Dimulai’ ia mengajak calon menantunya. Bersama Atiqah, Rio akhirnya terlibat dalam teater itu. Ditemui di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Selasa, 25 Juni 2013 ia mengaku ini pertama kalinya berkecimpung di dunia teater. “Tiga tahun pacaran sama Atiqah saya berharap Umi (sapaan untuk Ratna) membuat pentas teater, akhirnya kesampaian,” katanya. Ia pun mulai berlatih tampil di atas panggung, bukan lagi di depan kamera yang bisa di-cut dan diulang. Rio mengaku, di antara pemain lain yang sudah berpengalaman, ia yang paling banyak dimarahi karena tak kunjung mengerti. Ratna

sama sekali tak membedakan dan menganakemaskan meski Rio calon menantunya. Dalam pertunjukan itu, ia memerankan aktivis muda bernama Arman. Tak dipungkiri, ia merasa kesulitan. “Karena ini menitikberatkan pada dialog. Cara saya menyampaikan harus ada pendalaman tokoh tersendiri,” ujarnya. Olah vokal juga diperlukan untuk menjangkau penonton yang jauh. Beruntung, ia banyak dibantu pemain lain. Terutama Maryam Supraba yang menjadi lawan mainnya di pementasan itu. Mulai mencicipi kehidupan berteater, Rio mengaku makin jatuh cinta. Melihat usaha yang dilakukan Rio itu, Ratna pun memujinya. Meski baru pertama, kata Ratna, ia sangat disiplin berlatih. “Dari pagi sampai malam dia latihan. Dia punya kemauan yang kuat. Bagus ya,” komentar seniman itu. (h/vvn)

‘Taubat’ Eksperimen Rambut NIRINA Zubir termasuk artis yang doyan bereksperimen rambut. Berbagai model serta warna pernah ia terapkan untuk rambutnya. Saat menghadiri A New Decade of P&G Beauty di Hotel Sultan, Selasa malam tadi ia kembali menampilkan hal baru. Rambutnya digaya sedikit keriting dan berwarna coklat. Nirina menuturkan, inilah gaya terbaiknya. Padahal, dua tahun terakhir ia berambut hitam. Ibu dua anak itu menyukai rambut panjangnya. Gaya yang berbeda, menurutnya. Namun, Nirina masih merasa ada yang tidak pas. “Sudah panjang, dijaga baik, sehat. Tapi ada yang kurang, apa ya,” tuturnya. Akhirnya, istri Ernest itu pun mencoba mewarnai lagi rambutnya. Saat itulah Nirina seakan menemukan jati dirinya. “Nah, ini dia! Yang ku-

rang ya ini,” katanya. Kebetulan, bintang film ‘Bidadari-bidadari Surga’ itu juga tengah menjadi brand ambassador produk untuk rambut yang diwarnai. Ia pun merasa, rambut coklat barunya benar-benar merepresentasikan dirinya. Soal pemilihan warna sendiri, Nirina merasa coklat adalah yang terbaik. Itu berkaitan dengan usianya yang sudah tak muda lagi. Dulu, Nirina sudah pernah mencoba berbagai warna cat rambut. “Sekarang sudah ibu-ibu. Daripada ke sekolah nanti diomongin gara-gara warna rambut,” kata dia melanjutkan. Warna yang dipilihnya saat ini, bagi Nirina, sangat sophisticated dan comfortable. Ia tak merasa kehilangan jati diri, tetapi juga tidak norak. “Soal warna rambut, sekarang tobat deh,” katanya berseloroh. (h/vvn)

DIKABARKAN MENINGGAL DUNIA

Jackie Chan Angkat Bicara DIGOSIPKAN telah meninggal dunia, mungkin menjadi kabar buruk bagi kebanyakan selebritas. Apalagi dengan menjamurnya pengguna jejaring sosial facebook dan twitter, kabar bohong soal kematian para seleb kian santer. Aktor laga Jackie Chan pun beberapakali menjadi korban berita bohong yang menyatakan bahwa ia telah tutup usia. Belum lama ini, lagi-lagi ia dikabarkan meninggal dunia. Tak ingin para penggemar dan orang terdekatnya khawatir, Chan akhirnya menulis dalam blognya, bahwa ia, hingga hari ini dalam keadaan sehat. Seperti diberitakan Asianbite, sebuah media massa setempat mengabarkan bahwa Superstar Hong Kong ini meninggal akibat sakit. “Telah berulangkali berita palsu ini menyebabkan penggemar saya dan teman-teman saya mengungkapkan kepeduliannya. Mereka khawatir jika saya mati,” kata Chan seperti ditulis dalam blognya.Ia pun menyatakan berita itu bohong. Jika memang benar ia mati, pihaknya pasti akan mengumumkannya. Isi blog yang mengklarifikasi soal berita kematiannya, sengaja ia tulis dalam blog miliknya. Ini sebagai bukti, bahwa ia benar-ebanr masih hidup.“Beritahu semua orang. Untuk membuat orang percaya dilahkan lihat foto. Terimakasih atas perhatian dan cinta semua orang,” tulisnya. Ia pun memamerkan fotonya dalam kondisi sehat sambil membawa koran dan menunjukkan judul tulisan soal berita kematiannya. Koran itu memuat kabar kematian Chan pada 21 Juni lalu.

Aktor berusia 59 tahun itu pun mengaku, sejak kabar soal kematiannya beredar banyak sekali orang yang menghubunginya lewat telepon. Ini terjadi, setelah ia kembali dari India untuk menghadiri Festival Film China di New Delhi. Seperti diketahui, Agustus 2011, Chan juga pernah dikabarkan meninggal dunia karena sakit jantung, dan kini, lagi-lagi ia dikabarkan dengan berita yang sama. (h/vvn) >> Editor : Ade Budi Kurniati

>> Penata Halaman: Rahmi


22

PADANG PARIAMAN

LINGKAR Sambut Ramadan, Santri Lomba Cerdas Cermat PADANG PARIAMAN, HALUAN — Santri Surau Bungo Tanjung, Korong Sikilie, Kenagarian Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, mengadakan lomba Cerdas Cermat (CC) dan lomba membaca ayat-ayat pendek, Minggu (23/6), di surau tersebut. Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan serta memasuki libur mengaji. Guru Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Taman Pendidikan Seni Alquran (TPSA) Muhammad Zakaria mengatakan, acara ini adalah dalam rangka memasuki libur dan datangnya bulan suci Ramadan. Semua anak-anak diharuskan untuk bisa mengikuti lomba tersebut. “Lomba yang diadakan untuk semua santri adalah yang sudah dipelajari selama ini, dan ini bertujuan untuk memperlancar bacaannya, serta sekaligus untuk mengetahui di mana kelemahan santri. Kalau tidak dengan acara ini, tentu kita seorang guru tidak bisa menentukan apa yang harus ditingkatkan untuk anak tersebut,” ujar Muhammad Zakaria. Selain itu katanya, ini juga sebagai motivasi agar anak-anak lebih giat untuk belajar, karena di dalam lomba itu juga diberikan hadiah untuk menambah semangat untuk mengikuti lomba. “Acara lomba yang sekarang ini, hanya untuk memberikan semangat belajar. Karena hadiahnya tidak seberapa dan ini disebabkan oleh dana. Dan untuk tahun depan, kalau ada dana yang memadai atau ada donatur, tentu akan lebih meriah lagi,” ulasnya. (h/cw-bus)

Ponpes Madrasatul ‘Ulum Adakan Wisuda PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pondok Pesantren (ponpes) Madrasatul ‘Ulum, Korong Lubuak Pua, Kenagarian Balah Aia, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, mengadakan wisuda dan sekaligus khatam Alquran, Minggu (23/6), di pondok pesantren tersebut. Hadir dalam acara wisuda itu, Camat VII Koto Sungai Sariak, Kepala Kantor Urusan Agama VII Koto, Wali Nagari Balah Aia serta orangtua murid dan tamu undangan lainnya. Pimpinan Pondok Pesantren Tuangku Sidi Ahmad mengatakan, pondok pesantren ini didirikan pada tahun 1991 yang lalu, dan ini juga cabang dari pondok pesantren di Lubuak Pandan, dan nama pondok tersebut juga masih sama. “Setiap tahun semenjak berdirinya pondok ini, tetap ada santri yang menamatkan kajinya. Dan pada sekarang ini, khatam Alquran diikuti 17 orang, tingkat madrasah 3 orang, tingkat aliyah 4 orang,” ujarnya. Untuk khatam, katanya, ini adalah yang ke tujuh. Kalau untuk menamat kaji atau tingkat aliyah selalu setiap tahun dari mulai berdirinya pondok pesantren ini. “Saya sebagai pimpinan pondok, juga mengucapkan terima kasih terhadap pemerintah, karena telah banyak memberikan bantuan untuk kemajuan pondok ini, sekarang sudah ada Puskestren dan untuk tahun depan juga akan diadakan Madrasyah Ibtidaiyah (MI). Kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga diharapkan bantuannya untuk kelangsungan belajar mengajar di pondok ini,” harapnya. Sementara itu, Marlegan Tuangku Bandaro mengatakan dan berpesan kepada semua santri, kalau telah menamatkan kaji, itu bukan telah selesainya semua pelajaran di pesantren ini, karena masih banyak ilmu yang harus dipelajari. “Menerima ijazah, bukanlah akhir dari belajar. Untuk itu, kepada wali murid, agar bisa memberikan dukungan kepada anak-anak untuk belajar di pesantren,” ujar Marlegan Tuangku Bandaro. (h/cw-bus)

HUT Bhayangkara ke-67 Diperingati PADANG PARIAMAN, HALUAN — Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke- 67 Polres Padang Pariaman mengadakan serangkaian acara yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Animo masyarakat sangat tinggi, ditandai dengan banyaknya partisipasinya untuk mengikuti. Salah satunya, Polres Padang Pariaman bersama PT. Sumatera Tropical Spices (STS) mengadakan “Bhayangkara - STS Tour de Batang Anai 2013”. “Acara berlangsung sangat meriah dan sukses. Lebih 1.000 peserta datang menghadiri sepeda gunung ini. Pesertanya datang dari seluruh Sumatera Barat, Jambi, bengkulu, Riau bahkan Jakarta,” terang Bambang Winarto, Direktur PT. Sumatera Tropical Spices, Minggu (22/6), kepada Haluan. Salah seorang peserta, Budi Hendra, peserta dari PMB Club Tanah Datar mengatakan, acara yang digelar di wilayah hukum Polsek Batang Anai, bagus dan positif. “Rutenya menarik, indah dan menantang, dan berharap tahun depan dapat di adakan kembali,” terangnya. Kegiatan dimulai pada pada pukul 07.00 wib yang dilepas langsung di posisi start oleh Kapolres Padang Pariaman AKBP Amirjan SIK. Semua peserta melewati rute yang sangat bagus dan menantang di kawasan Kuliek Batang Anai, hingga Sikabu dan kembali di posisi start. “Kegiatan ini kita laksanakan sehubungan dengan HUT Bhayangkara ke- 67. Dengan kegiatan ini, sinergitas kemitraan antara Polri dan masyarakat dapat tercipta dan semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Seperti yang kita laksanakan hari ini dengan PT. STS,” kata kapolres, didampingi oleh Direktur PT. STS Bambang Winarto dan Kapolsek Batang Anai, selaku penanggung jawab kelancaran kegiatan AKP Indra SyahPutra SH. Sementara itu, Kapolsek Indra Syahputra mengatakan, iven ini cukup besar. “Insya Allah semuanya dapat berjalan dengan baik,” harapnya. PT STS adalah sebuah perusahaan eksportir rempah-rempah yang berada di Batang Anai, dan saat ini juga sedang melaksanakan ulang tahun yang ke 20, sehingga format acara terasa begitu apik dan bagus. “Sehari sebelum ini, kita juga mengadakan kegiatan senam bersama muspika dan masyarakat di Polsek Batang Anai. i,” tambah Kapolsek AKP Indra Syahputra SH, dengan senyum penuh persahabatan. (h/cw-bus)

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Saiyo Sakato

Jelang Ramadan, Harga Sembako Mulai Naik PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sebagian harga bahan makanan pokok (sembako) mengalami kenaikan di Pasar Lubuk Alung di tengahtengah isu kenaikan harga BBM dan pada saat menjelang bulan puasa Ramadan.

Hal ini terungkap pada saat Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni bersama Kapolres Padang Pariaman Amirjan memantau harga di Pasar Lubuk Alung, Sabtu (22/6). Harga cabai mengalami kenaikan dari harga Rp29 ribu/kg menjadi Rp36 ribu/kg. Begitu pula harga bawang merah yang melonjak tajam dari Rp12 ribu/ kg, naik menjadi Rp26 ribu/kg. Namun demikian, harga sayurmayur dan bahan pokok lainnya seperti beras, minyak dan ikan masih tetap stabil, walaupun ada yang mengalami kenaikan sedikit. Sementara itu harga barangbarang lainnya seperti pakaian, tas, sepatu, sandal dan lain-lain masih tetap harganya. Menurut seorang pedagang pakaian, saat ditanya Bupati Ali Mukhni, mengatakan, akhirakhir ini terjadi penurunan omset setiap hari. “Balakangan ko pak, agak manurun urang mambali, dari pado hari-hari biaso. Kiro-kiro lah sabulan ko, bakurang jua bali kami pak,” tutur Ibu Eli yang menjual pakaian harian, sepatu dan sandal kepada bupati. Ali Mukhni menyarankan kepada semua pedagang agar bersabar. Mungkin dalam waktu dekat akan terjadi peningkatan jual beli karena mulai memasuki tahun baru ajaran sekolah yang tentunya masyarakat mem-

PANTAU HARGA — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat memantau harga sembako di Pasar Lubuak Aluang, baru-baru ini. BUSTANUL ARIFIN butuhkan pakaian, sepatu dan tas untuk anak-anaknya. “Semua pedagang agar jangan menaikan harga barang untuk memperoleh untung yang besar. Karena ini akan menyebabkan pembeli lari atau membeli di tempat lain yang harganya lebih murah,” harapnya. Dikatakannya, kunjungaan ke pasar Lubuk Alung ini dilakukan dalam rangka memantau harga bahan pokok dan barang-barang lainnya pasca kenaikan harga BBM, serta juga melihat kondisi harga menjelang masuknya bulan puasa Ramadan 1434 H. Kunjungan mendadak ke pasar dilakukan setelah acara gotong royong membersihkan pasar yang diadakan oleh jajaran Polres Padang Pariaman.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan oleh bupati membeli beberapa sayur dan ikan kesukaannya, seperti pariyo, ubi, sayur bayam, ikan asin. Para pedagang antusias dengan kunjungan tersebut, dan selalu memanggil-manggil bupati untuk mengunjungi kedainya. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut, bupati juga menemukan beberapa drainase di Pasar Lubuk Alung yang tersumbat dan air buangan yang merembes ke jalan sehingga terlihat becek Menyikapi hal ini, Ali Mukhni yang didampilngi Kapolres Padang Pariaman, langsung menelepon Kadis PU dan Kepala BPM untuk memperbaiki saluran drainase pasar ini. Bupati mengharapkan pasar

Kader PKK Ikut Jambore Kabupaten PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kader PKK se Padang Pariaman mengikuti Jambore Kader PKK Berprestasi tingkat kabupaten di Asam Pulau, Kecamatan Lubuak Aluang. Meski ini yang pertama, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, mengatakan perkemahan Sabtu dan Minggu (Persami) tersebut bagaikan miniaturnya Jambore Kader PKK tingkat provinsi. Bupati dalam sambutannya ketika membuka Jambore Kader PKK Berprestasi tersebut, Jumat (21/6) sore, memberikan apresiasi. Tampak hadir dalam kesempatan itu beberapa anggota DPRD dan Tim Penggerak PKK dari Provinsi. Kemudian, kepala-kepala SKPD, kepala bagian, dan camat se Padang Pariaman. “Peran Kader PKK dalam membangun daerah sangat besar. Terutama menggerakkan kaum ibu dalam membangun ketahanan ekonomi atau meningkatkan kesejahteraan keluarga. Akan tetapi, karena keterbatasan keuangan, peran besar Kader PKK tersebut belum bisa terlaksana sebagaimana yang diharapkan,” jelasnya. Menurut Ali Mukhni, perlu adanya sinergitivitas program antara Tim Penggerak PKK dengan seluruh dinas, badan dan kantor. “Jadi, ke depan mari kita bangun sinergitivitas program

tradisional di Padang Pariaman dapat dikelola secara modern dan bersih, sehingga pembeli merasa nyaman, aman dan enak kalau berbelanja ke pasar. Salah satu yang sangat penting dan selalu menjadi masalah di pasar, seperti saluran drainase yang tersumbat atau tidak ada drainase, sehingga pasar jadi becek. “Kita akan memerintahkan Dinas PU dan BPM agar memeriksa dan memperbaiki seluruh saluran drainase pasar yang rusak atau tidak berfungsi ini,” kata Ali Mukhni. Bupati juga mengapresiasi Kapolres Padang Pariaman yang peduli dengan lingkungan, seperti kegiatan gotong royong anggota polisi bersama Pol PP dan masyarakat membersihkan

pasar. Sementara itu, Kapolres Padang Pariaman mengatakan, pasar tradisional yang tidak becek, bersih serta tertata dengan baik harus diciptakan. “Harga tetap tradisional namun fasilitas dan pengelolaannya harus modern. Jadi ada kenyamanan bagi pembeli, seperti di mall-mall kota besar,” ujar Amirjan. Dalam kunjungan bupati ke Pasar Lubuk Alung ini, juga tampak Kadis Pendidikan Mulyadi, Kakan LH AK. Jailani, Kabag Humas Zahirman, Kabag Umum Armen Rangkuti, beberapa Perwira Polres serta tokoh masyarakat Lubuk Alung Happy Neldi dan Ketua KAN Lubuk Alung. (h/cw-bus)

Para Niniak Mamak Bahas Tugas dan Perannya

tersebut sehingga TP PKK Padang Pariaman bisa memperlihatkan perannya yang lebih nyata, serta ke arah yang lebih baik,” ungkap bupati. Bupati pun berharap kepada kader-kader PKK untuk dapat mengembangkan keterampilan masyarakat, antara lain dalam mengembangkan usaha makanan tradisional khas Padang Pariaman. “Sepertinya kita harus mencontoh daerah lain yang telah berhasil menjadikan makanan khas daerahnya sebagai usaha penopang ekonomi keluarga,” katanya. Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Rena Ali Mukhni menyampaikan, Jambore Kader PKK Berprestasi tingkat Kabupaten tersebut adalah yang pertama kali diadakan di Padang Pariaman. Mereka pun berharap, kegiatan perkemahan itu dapat diagendakan sebagai salah satu kegiatan rutin tahunan. “Untuk lebih baik ke depan, kami mohon dukungan dari semua SKPD,” ujarnya. Rena Ali Mukhni mengakui, bahwa TP PKK Padang Pariaman tidak bisa berbuat tanpa dukungan dinas, badan dan kantor. “Untuk itu, kami mengharapkan, masing-masing dinas, badan dan kantor agar mensinkronkan programnya dengan program Tim Penggerak PKK Kabupaten Padang Pariaman,” ulas Rena. (h/ cw-bus)

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Niniak mamak di Korong Sungai Durian, Kecamatan Patamuan mengadakan rapat, Jumat lalu, untuk membahas arti serta tugas dan peran niniak mamak tersebut. Dan ini berguna bagi generasi penerus seberapa fungsi dari seorang niniak mamak tersebut. M Nasir selaku penggagas acara mengatakan, sekarang

ini banyak orang yang tidak mengetahui dari peran dan tugas seorang niniak mamak, bahkan sebagian niniak mamak tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya. “Ini bertujuan untuk diketahui oleh masyarakat di korong ini, karena anak-anak muda sekarang belum mengetahui apa arti dari niniak mamak dan apa saja tugas-tugasnya di dalam kampuang ini,” jelasnya.

Setelah ini, katanya, nanti akan dijelaskan kepada masyarakat luas arti dari semuanya itu. “Peserta rapat dalam membahasnya, dihadiri niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, serta orang yang sudah tua dan mengetahui tentang seluk beluk dari arti dari niniak mamak. Dan ini semua dilakukan untuk kemajuan Korong Sungai Durian ke depan,” ulasnya. (h/cw-bus)

PADANG PARIAMAN — Produk kayu kelapa olahan dari Kabupaten Padang Pariaman mampu menembus pasar ekspor Korea Selatan. Pemilik usaha kayu, Erman, di Kampung Sagik, Nagari Limau Purut, Kecamatan V Koto Timur, Kamis mengatakan, produk kayu kelapa olahannya itu umumnya digunakan untuk menghadirkan kesan alami pada interior ataupun eksterior bangunan, seperti pada kusen, lemari, dan lantai. “Sejauh ini kami sudah pasarkan ke beberapa daerah untuk wilayah Sumbar, Riau, dan beberapa daerah di Pulau

Jawa, di antaranya Semarang. Sementara, untuk luar negeri, sudah dipasarkan ke Korea Selatan,” kata dia. Setiap bulannya, usaha kayu kelapa olahan desa yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat pemerintahan kabupaten itu telah mampu menghasilkan hingga 20 kubik per bulan. “Dari 20 kubik per bulan itu, atau 60 kubik per tiga bulan, sebanyak 25 kubik di antaranya dikirim ke Korea Selatan. Karena, untuk ekspor cukup sekali tiga bulan,” katanya. Dia menambahkan, untuk setiap meter kubiknya, kayu

olahan itu dijual seharga Rp1,4 juta untuk pasar domestik dan Rp2,5 juta untuk pasar ekspor. Sementara itu, untuk jenis kayu kelapa yang masuk kategori layak ekspor, menurut Erman, adalah dari jenis kelapa super. “Yang usianya di atas seratus tahun, dengan diameter di atas 20 sentimeter, dan dengan panjang di atas 30 meter,” jelasnya. Dia menambahkan, usaha kayu olahan yang dirintisnya sejak 2010 dan dengan jumlah pekerja sebanyak lima orang itu hingga saat ini masih aman dari kelangkaan bahan baku. (h/ans)

Kayu Kelapa Padang Pariaman Tembus Korea Selatan

Kaum Ibu Diajak Budayakan Lagi Subuh Gotong-royong PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bupati Padang Pariaman H Ali Mukhni, mengajak semua kaum ibu membudayakan kembali subuh bergotong-royong, yaitu membersihkan rumah dan pekarangan. Sehingga rumah yang mereka tempati selalu dalam keadaan bersih dan sehat. Hal itu disampaikan bupati ketika membuka Jambore Kader PKK Berprestasi tingkat Kabu-

paten di Asam Pulau, Kecamatan Lubuak Aluang, Jumat (21/6) sore. Tampak hadir dalam kesempatan itu sejumlah anggota DPRD provinsi dan para kepala SKPD se Padang Pariaman. Dikatakannya, kaum ibu di ranah Minang dulu terkenal ulet dan selalu menjaga kebersihan rumah tempat tinggalnya. Sekarang, budaya bergotong-royong membersihkan pekarangan dan

rumah sehabis salat subuh, sudah mulai tidak terlihat lagi di ranah bundo sekarang ini. “Untuk itulah, saya mengajak para kaum ibu membudayakan kembali kegiatan subuh bergotong-royong. Sekarang ini, saya sangat prihatin melihat banyaknya rumah warga di Padang Pariaman yang kurang mendapat perhatian, atau bagaikan rumah tinggal saja,” ujarnya. Menurutnya, kalau rumah

sebagai tempat tinggal bersih,itu akan membuat jiwa dan pikiran menjadi tenang. Yang pada akhirnya sesuatu yang diperbuat dengan jiwa yang bersih dan pikiran yang tenang, tentu hasilnya juga akan lebih baik. “Dampak lain dari pekarangan dan rumah yang bersih adalah terhadap kesehatan. Seseorang atau suatu keluarga yang selalu menjaga kebersihan

lingkungan, pekarangan dan rumahnya, fisiknya biasanya jauh lebih sehat. Mereka jarang yang jatuh sakit. Berbeda dengan orang yang kurang memperhatikan masalah kebersihan ini. Untuk itu, mari kembali budayakan bergotong-royong sehabis subuh, kehidupan masyarakat Padang Pariaman ke depan bisa lebih baik dan lebih maju,” harapnya. (h/cw-bus)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Rahmi


PARLEMENTARIA SIJUNJUNG 23

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

Perda Pelayanan Pendidikan Harus Dibentuk SIJUNJUNG, HALUAN – Peraturan Daerah (Perda) Pelayanan Pendidikan yang saat ini masih dalam tahap rancangan menjadi isu menarik dan topik penting yang menurut Mamantofani, anggota Komisi III DPRD Sijunjung harus segera dilaksanakan. Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut lebih memandang bahwa perda terkait masalah pelayanan pendidikan segera dibentuk. Ditambah dengan studi komparatif yang dilakukan pada 18 hingga 22 Juni lalu. Ditemui beberapa poin penting yang harus dimasukan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung tersebut. Lain daripada itu, sejatinya kunjungan atau studi komparatif tersebut juga bisa dilakukan ke kementrian setingkat stakeholder terkait. Hanya saja, menurut Mamantofani, tujuan daerah lebih komprehensif dari pertimbangan kemampuan pelaksanan daerah. “Kita bisa lakukan pengayaan bila studi dilakukan ke daerah. Dimana aturan yang belum tertampung bisa dimasukkan ke Ranperda yang akan diubah menjadi Perda Pelayanan Pendidikan, dengan harapan flexibelitas aturan atau payung hukumnya. Secara harfiah, pendidikan milik semua, dalam artian semua butuh akan pendidikan dan negara wajib memberikan pendidikan pada setiap orang. “Ada dua poin penting, yang pertama menyangkut pendidikan yang programnya harus diberikan pada semua manusia Indonesia, seperti pendidikan inklusi. Hal ini harus lebih diatur perda pelayanannya yang dengan tujuan memberikan pelayanan

pendidikan kepada semua anak inklusi. Pemerintah harus membuat peraturan daerah yang lebih terinci terkait ini,” ujar legislator lulusan muda tersebut. Kemudian yang kedua, menyangkut beasiswa yang harus diatur juga lebih rinci dan jelas pemanfaatan serta balikan dari beasiswa tersebut. Beasiswa yang diberikan untuk anak yang dengan tigkat kecerdasannya tinggi, namun tidak memiliki biaya

cukup untuk melanjutkan pendidikan, dan mahasiswa yang kurang mampu namun memiliki kemauan keras untuk melanjutkan pendidikan meski tingkat kemampuan akademisnya sedang. “Selanjutnya barulah kita memikirkan mahasiswa yang

menyelesaikan kuliahnya, berprestasi dan memiliki kemampuan kerja untuk kebutuhan pembangunan daerah, hal ini poin tambahnya,” lanjutnya. Terkait masalah guru atau tenaga pendidik, Mamantofani juga menyampaikan, bahwa di daerah kunjungan tersebut ditemukan bahwa daerah memiliki kemampuan untuk memberi insentif yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau APBD. “Saya rasa, permasalahannya bukan hanya kemampuan anggaran. Lain dari pada itu, kemauan dan kesanggupan pemerintah daerah untuk memberi insentif lebih, meski jumlahnya kecil. Karena untuk motivasi dari daerah ini sangat penting,” ungkapnya. (h/cw-eep)

RUSDI ANTONI Ketua Fraksi Demokrat

MAMANTOFANI Anggota Komisi III DPRD Sijunjung

Diharapkan Lima Ranperda Berjalan Optimal SIJUNJUNG, HALUAN — Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sijunjung, Rusdi Antoni inginkan ranperda yang disusun oleh pemerintah daerah (Pemda) berikut rinciannya dan substitusi penting yang ditambahkan

RANPERDA PENGGELOLAAN SAMPAH

Dilaksanakan Harus Satu SKPD Saja SIJUNJUNG, HALUAN — Terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pengelolaan sampah, sebelum dijadikan Peraturan Daerah (Perda), ada banyak masukan yang harus ditambahkan didalamnya. Hal yang lebih harus dimunculkan bahwa pengelolaan sampah agar lebih efisien dan efektif pelaksanaanya harus dilaksanakan oleh satu SKPD saja. Hal tersebut, menurut Sumanto, S.Pt dilakukan agar program berjalan sempurna. Sumanto, anggota Komisi I DPRD Sijunjung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih melihat dari objek pelaksanaan yang memang harus dilakukan tidak dengan bersama-sama oleh beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dari hasil studi komparatif yang dilakukan sebelumnya, terlihat bahwa selain penggunaan teknologi yang tepat guna dan manajemen pelaksanaan kegiatan yang terukur, juga instansi

pelaksana dari anggaran yang diperkiran menghabiskan dana sebesar Rp2 milyar tersebut hanya satu SKPD. Digambarkannya, apa yang sudah dirancang sebelumnya oleh pemerintah daerah, bahwa ada tiga SKPD yang dilibatkan didalamnya. Diantaranya, dinas pekerjaan umum, bagian umum kantor bupati, dan dinas lingkungan hidup. Hal ini, hemat Sumanto akan membuat konsentrasi kegiatan akan terpecah. “Saya rasa yang harus melaksanakan dan bertanggungjawab itu satu SKPD saja, agar fokus pelaksanaan lebih terjamin,” ungkap Sumanto. Dari hasil studi komparatif yang dilakukan, bahwa pemerintah daerah harus lebih memikirkan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah dari awal. Mulai dari perencanaan, pemanfaatan lahan atau pembebasan hingga pengunaan teknologi pemanfaatan sampah yang berujung pada nilai tambah eonomi, hingga pertanggungjawaban

SUMANTO Anggota Komisi I DPRD Sijunjung

pelaksanaan pekerjaan. “Lahan yang kurang dari satu hektar saja, setelah lima tahun penumpukan sampah hanya memakan tempat separohnya, dan tumpukan sampah yang sudah tidak termanfaatkan hanya setinggi tiga meter saja. Ini bisa dilihat dari pemanfaatan sampah sebagai nilai tambah ekonomi, penggunaan teknologi tepat gunanya, dan manajeman pengelolaan sampah yang hanya dilakukan oleh satu instansi saja,” jelasnya. Sumanto juga menggambarkan, begitu banyak hal yang bisa dilakukan dengan sampah, hal-hal yang belum tertampung dalam ranperda pengelolaan sampah yang diajukan pemerintah daerah akan ditampung dan disisipkan kedalamnya. “Kita inginkan keterwakilan kebutuhan dari pengelolaan sampah yang memang menjadi beban bila tidak segera ditangani dengan baik,” tutup Sumanto. (h/cw-eep)

anggota dewan lebih optimal. Harapan tersebut didasarkan pada kebutuhan akan aturan terkait pembangunan berkelanjutan yang harus dilakukan di Kabupaten Sijunjung. Selanjutnya, dalam pelaksanaan perda tersebut harus dilakukan secara optimal dengan pencapaian tujuan yang juga maksimal. “Harapan kita di DPRD, khusus dari Partai Demokrat bahwa ranperda yang telah disusun oleh pemerintah daerah, yang sudah memakan waktu dan pemikiran hendaknya berjalan optimal, serta harapan hasil yang maksimal. Sebab, tentu dengan ini semua pembangunan menjadi aspek penting dibalik penciptaan aturan-aturan tersebut,” kata Rusdi Antoni. Dalam studi komparatif yang dilakukan terakhir dari lima ranperda tersebut, diantaranya pengelolaan sampah, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, izin usaha jasa konstruksi, pengelolaan sarang Burung Walet, dan perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sawahlunto/ Sijunjung Nomor 3 Tahun 2007 tentang pelayanan pendidikan. Ditambahkan, perlu untuk menjadi renungan bersama bahwa dari perjalanan panjang penyelenggara peme-

rintah, dan masyarakat menjadikan Kabupaten Sijunjung Ranah Lansek Manih menjadi lebih baik, tersirat sebuah pesan mendalam bahwa perjuangan tersebut harus dilanjutkan dan diwarisi. Dengan segala potensi dan sumber daya yang ada, memaksimalkan potensi dan proses yang ada untuk menciptakan kondisi yang dicita-citakan bersama tersebut, baik bagi penyelenggara pemerintah juga masyarakat merupakan keharusan. Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung dalam menciptakan kondisi bermasyarakat yang madani dari regulasi yang diciptakan sebagai pedoman dan panduan dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta manfaat yang dirasakan bagi masyarakat luas adalah suatu langkah dan usaha memaksimalkan potensi tersebut. “Dari kelima ranperda tersebut, kita menyetujui dan mengharapkan agar lima ranperda tersebut dapat berjalan optimal. Juga, masukanmasukan yang diberikan harus ditampung dalam proses dijadikan perda nanti untuk lebih melengkapi aturan yang akan diciptakan tersebut,” terangnya menyampaikan harapan. (h/cw-eep)

RIAU DAN KEPRI Raskin Tahun Ini Hitam dan Bergetah TELUK KUANTAN, HALUAN - Beras miskin (raskin) yang disalurkan pemerintah tahun ini banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, raskin yang diterima masyarakat saat ini warna hitam bercampur kuning, serta bergetah dan dinilai tidak layak dikonsumsi secara langsung. Untuk menjadikan raskin itu layak dikonsumsi, masyarakat terpaksa membawanya ke mesin selep untuk digiling lagi. Setelah diselep, kondisinya sudah lebih bagus atau lebih putih. Namun, hal itu belum juga bisa dikonsumsi karena raskin masih jelak, masyarakat harus mencampur raskin ini dengan beras yang dibeli di pasar, baru bisa dimasak dan dimakan. “Setelah menerima raskin ini, langsung dimasak mungkin tidak bisa dimakan, karena memang tidak layak untuk dikonsumsi,” kata Iyan warga Banjar Padang, Kuantan Mudik kepada Haluan Riau, Selasa (26/6). Untuk biaya penggilingan raskin ini ditanggung masyarakat, karena memang kalau tidak dilakukan penggilingan ulang beras yang sudah dimasak tidak akan bisa dimakan. “Setelah digiling saja masih belum bisa dimasak, harus dicampur beras lain yang kita beli dipasar,” keluhnya. Dirinya sudah dua kali mendapatkan beras raskin tahun ini, namun kondisinya tetap sama tidak layak dikonsumsi, kalau tidak dilakukan penggilingan ulang. “Entah beras apa yang diberikan pemerintah kepada kita ini,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan Isap, keluarganya memang cukup terpaksa harus mengkonsumsi raskin, karena memang tidak memilki sawah untuk bertani. Keluarganya harus mengambil raskin ini. “Raskin ini sangat membantu kita, tapi berasnya yang disalurkan sangat buruk dan tidak layak dikonsumsi,” katanya. Kebutuhan saat ini meningkat, kalau membeli beras sekarang mahal, terpaksa terima apa adanya, dan dilakukan berbagai upaya supaya beras ini bisa layak makan. “Tahun sebelumnya berasnya bagus, tahun ini saja berasnya yang sangat buruk tidak bisa langsung dikonsumsi,” jelas Isap. Kepala Ekbang Setdakab Kuansing Hendryanto yang dikonfirmasi terkait keluhan masyarakat tersebut mengatakan, raskin tahun ini berbeda dengan tahun lalu, dimana raskin tahun ini berasal dari beras dalam negeri bukan dari luar negeri. Kalau tahun dulu berasnya memang beras impor, tapi tahun ini merupakan beras nasional dari petani yang disalurkan kepada masyarakat miskin. Kalau dari keterangan bulog, raskin tahun ini memang standarnya sudah masuk, baik itu hitam, kuning, serta kotornya sudah masuk dalam standar masih dimungkinkan untuk dikonsumsi. “Kita harus maklumi, ini beras pengadaan dalam negeri. Beras ini berasal dari petani kita, beda dengan beras impor,” ujar Hendryanto. (h/rob)

UDARA PEKANBARU TIDAK SEHAT

Kecamatan Tampan Terparah PEKANBARU, HALUAN — Kondisi udara Pekanbaru saat ini tidak sehat, dan hal ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir hingga Rabu (26/6), akibat dampak kabut asap yang menyelimuti langit kota bertuah akibat pembakaran lahan. Sementara, kondisi udara terburuk di Pekanbaru terjadi di Kecamatan Tampan.

Hal itu berdasarkan data Laboratorium Udara Kota Pekanbaru, bahwa indeks standar pencemar udara (ISPU) di Pekanbaru mencapai 170, dan indeks ini mencapai angka atas kategori tidak sehat antara 101-199. “Ini sudah berlangsung

PERINGATI — Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Kota Tanjungpinang, sejumlah mahasiswa melakukan theatrikal korban narkoba serta membagikan brosur dan stiker himbauan agar menjauhi narkoba yang dilakukan di Bundaran Pamedan, Tanjungpinang, Selasa (26/6). SUTANA

selama seminggu ini, dan untuk wilayah Pekanbaru kondisi udara terburuk terjadi di Kecamatan Tampan,” kata Kepala Laboratorium Udara Kota Pekanbaru, Syahrial, Rabu (26/6). Syahrial menjelaskan, kualitas udara yang tidak sehat ini akan merugikan terhadap kesehatan manusia. “Artinya, tingkat kualitas udara tidak sehat ini bersifat merugikan kepada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif, dan juga bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika,” terangnya. Dikatakannya, laboratorium udara Kota Pekanbaru memiliki tiga stasiun pemantau (fix monitoring station), yakni Stasiun Kulim, Stasiun Sukajadi, dan Stasiun Tampan. “Data dari ketiga stasiun itu diproses, dan data ISPU tertinggi secara otomatis. Kemudian tampil data terbaru pada data display ISPU Jalan Tuanku Tambusai, dan Sudirman pada pukul 15.15 WIB, setiap harinya,” ujar Syahrial. Lebih jauh Syahrial menje-

laskan, data kualitas udara di Pekanbaru mengalami penurunan indeks kemarin sore dari tidak sehat menjadi sedang, yakni data ISPU 170 turun menjadi 96 pada pukul 15.30 WIB. “Dan kualitas udara kembali pada kategori sedang, dan kualitas udara ini kembali diperbarui sampai besok (hari ini,red) pukul 15.15 WIB,” jelasnya. Berdasarkan pantauan Haluan Riau menyebutkan, kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru, Rabu (26/6) kemarin, semakin parah dan menguruangi jarak pandang. Langit pun sudah terlihat agak gelap, meskipun waktu menunjukan pukul 14.00 WIB. Kabut asap pun terus mengepul di langit Pekanbaru. Salah seorang pengendara motor Ryan mengaku, kabut asap yang terjadi pada kemarin itu kemarin memang lebih parah dibandingkan hari sebelumnya. “Saya kira semakin parah, karena jarak pandang kita makin pendek saja, dan kalau bernafas serasa sesak gitu,” ujarnya. (h/rud)

Ribuan Warga Derita ISPA Akibat Kabut Asap BANGKINANG, HALUAN — Kabut asap yang melanda Riau belakangan ini telah menyebabkan 2.679 warga Kabupaten Kampar menderita penyakit ISPA, dan saat ini Dinas Kesehatan Kampar terus memantau kondisi kesehatan masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Kampar, Herlyn Rahmola melalui Kepala Seksi Surveilen Usman mengatakan, bahwa pihaknya terus menunggu perkembangan dampak kabut asap dari setiap puskesmas yang ada di Kabu-

paten Kampar. Dijelaskanya, bahwa penderita gangguan ISPA terbanyak di Siak Hulu yakni 519, Kecamatan Tambang 329, XIII Koto Kampar 269 orang, dan Kecamatan Kampar 217 orang. Selain ISPA, kabut asap juga berdampak pada penyakit Pneumonia 30 kasus, asma 37 kasus, dan iritasi kulit 127 orang. Dia tidak menampik, korban gangguan ISPA itu akan bertambah mengingat kondisi udara semakin tidak sehat dan setiap

puskesmas telah disurati agar dilaporkan perkembangan gangguan ISPA. Dalam surat dinas kesehatan itu, setiap puskesmas diperintahkan melakukan pengamatan terus-menerus terhadap dampak penyakit yang ditimbulkan akibat kabut asap seperti infeksi saluran pernapasan Akut (Ispa), iritasi mata, dan iritasi kulit, sehinga langsung melaporkanya ke dinas kesehatan. Selain itu, dinas kesehatan juga memerintahkan puskesmas

melakukan penyuluhan terutama kepada kelompok yang rentan khususnya anak sekolah, dan usia lanjut. Jika kualitas udara terusmenurun, agar mengurangi aktifitas di luar ruangan kecuali menggunakan masker. Puskesmas diharapkan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait guna memperoleh informasi di lapangan mengenai keadaan yang diakibatkan oleh gangguan dampak asap. “Kami menghimbau kepada >> Editor : Nasrizal

warga untuk melaporkan, jika menemukan kasus dan juga mencegah kebakaran. Dinas kesehatan juga mengusahakan masker, dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Riau, serta menghimbau BPBD Kampar untuk menyediakan masker. Apabila index standar pencemaran udara sudah mengindikasikan kondisi buruk atau kondisi terssbut benarbenar sudah mengganggu, maka masker siap diberikan,” tambahnya. (h/dom) >> Penata Halaman: Irvand


24

KAMIS KAMIS, 27 JUNI 2013 M 18 SYA’BAN 1434 H

PAUD Kurnia Melati Juara Lomba Gemarikan SIJUNJUNG, HALUAN — PAUD Kurnia Melati Jorong Kurnia Kamang Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung dinyatakan sebagai terbaik pertama dalam lomba gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan) tingkat Provinsi Sumatera Barat. “Alhamdulillah, dalam penilaian Tim Forikan provinsi, PAUD Kurnia Melati juara satu tingkat Provinsi Sumbar,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung Yulizar kepada Haluan di ruang kerjanya, Rabu kemarin. Sementara kategori Pemerintahan Forikan dan Rumah Makan Forikan, Kabupaten Sijunjung keluar sebagai juara III, dan juara harapan III. Dikatakan, lomba Forikan ini diawali dengan ekspos Ketua Forikan kabupaten/kota se Sumatera Barat di Kota Padang. Ekspos disampaikan En Yuswir Arifin. Dari penilaian tim penilaian, Forikan Kabupaten Sijunjung masuk nominasi 6 besar. Hasil 6 besar itu, sebutnya, dilanjutkan dengan penilaian lapangan. Penilaian lapangan,

PAUD Kurnia Melati Jorong Kurnia Kamang Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru terbaik pertama, gemari ikan tingkat Provinsi Sumatera Barat. AZNELDI

sebutnya, meliputi kategori Pemerintahan Forikan, rumah makan dan kategori PAUD. “Ada tiga kategori yang dinilai, yakni kategori kepemerintahan forikan, rumah makan dan PAUD,” jelasnya. Dari tiga kategori tersebut, sambungnya, Forikan Kabupaten Sijunjung berhasil meraih juara satu tingkat provinsi kategori PAUD, juara III kategori pemerintahan Forikan dan juara harapan III kategori rumah makan. Terkait suksesnya PAUD Kurnia Melati sebagai juara satu provinsi dalam menerapkan pendidikan atau kurikulum gemarikan, Kasi PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung Aslinda Guslen mengatakan, pihaknya tidak mempersiapkan sesuatu yang spesial dalam menghadapi lomba forikan tersebut. Menurutnya, gerakan memasyarakatkan makan ikan di PAUD sudah dimulai sejak tahun 2008 lalu. “Kita tidak ada mempersiapkan sesuatu, penerapan pendidikan atau kurikulum gemarikan sudah dimulai tahun 2008 yang lalu,” pungkasnya. (h/azn)

TAHUN 2014

Anggaran untuk PAUD Diusulkan Rp4 Miliar PADANG, HALUAN — Anggaran untuk pengembangan PAUD pada tahun 2014 diusulkan sebesar Rp4 miliar. Untuk menghasilkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tahan banting dan mempunyai mental yang kuat, harus dimulai sejak dini. Sebab, usia dini manusia merupakan usia yang paling produktif dan bisa dibentuk karakternya. Hal ini disampaikan oleh Musdek, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada kegiatan pelatihan guru PAUD, Rabu (26/6) di Hotel Axana. Menurut Musdek, usia emas manusia mulai dari 4-6 tahun. Musdek juga mengusulkan untuk anggaran PAUD pada tahun 2014 sebesar Rp4 miliar. “Saya bersama dengan Gabungan Organisasi Pengurus Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) cabang Padang, bertekad untuk memajukan pendidikan usia dini. Karena pendidikan usia dini merupakan puncak keemasan sehingga perlu diperhatikan. Untuk itu saya bersama pemerhati PAUD untuk terus meyakinkan pihak yang mengelola anggaran supaya mau

JINJING SEPATU — Dua orang anak sekolah di perkampungan Pulau kapo-kapo Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan ini terpaksa menjinjing sepatunya saat akan berangkat sekolah, Rabu (26/6). Untuk sampai di sekolah, mereka harus menyusuri hutan bakau dan menaiki perahu pompong melintasi perairan Pulau Cubadak, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan. AMIR mengabulkan usulan saya tersebut,” tutur Musdek. Musdek berharap ke depan Pemerintah Kota Padang sudah mulai fokus memperhatikan PAUD, karena selama ini PAUD hanya dianggap sebagai pelengkap saja. Padahal menurut Musdek, masa PAUD adalah masa untuk bisa menciptakan manusia yang berkualitas. “Maka dari itu kita berusaha untuk memperbaiki mutu guru PAUD. Guru PAUD harus kreatif,

inovatif menciptakan kreasi belajar sehingga anak PAUD tidak bosan. Kalau guru PAUD salah dalam memberikan pengetahuan maka selamanya akan terus salah. Kita bisa mencontoh PAUD di Jepang dalam hal pendidikan anak usia dini mereka mempunyai anggaran yang paling besar di sektor pendidikan,” jelas Musdek. Sementara itu, Ely Syafril Basyir yang membuka langsung pelatihan guru PAUD tersebut mengatakan bahwa perhatian Kota Padang

>> Editor : Nova Anggraini

khususnya bunda PAUD terhadap guru-guru PAUD sudah meningkat. Walaupun dari segi honor tidak bisa dikatakan layak. “Memang anggaran untuk guru PAUD belum maksimal, tetapi ke depan akan terus kita usahakan. Sebab taman PAUD tidak hanya negeri atau terdaftar di dinas pendidikan, banyak taman PAUD sekarang yang berdiri sendiri. Itu akan kita beri apresiasi,” tutup Ely Syafril Basyir. (h/cw-oos)

>> Penata Halaman :Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.