Harian Umum I klan Berlangganan Pengaduan
MEDIA GROUP
KAMIS
28 JUNI 2012 M / 8 SYA’BAN 1433 H
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
BADAI — Rumah warga yang rusak di Lumpo, Kecamatan IV Jurai akibat disapu badai besar Selasa (26/6) malam yang mengakibatkan 60 rumah warga rusak. Sementara 39 unit rumah di Pasaman Barat, dan 5 rumah rusak di Padang.
Sekejap Mata, Badai Menyapu....... Laporan:
HARIDMAN
HARIDMAN KAMBANG
BADAI HANTAM TIGA DAERAH
Ratusan Bangunan Rusak BADAI besar disertai hujan menghantam tiga wilayah di Sumatera Barat, yakni Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan Padang. Lebih kurang 100 unit bangunan dan rumah rusak. Pepohonan tumbang. Tak ada korban jiwa. Kerugian ditaksir miliaran rupiah
SALAH satu rumah warga di Aua Kuning Pasbar terpaksa beratap awan, diterpa angin puting beliung.
18.27 WIB
19.41 WIB
Mitos Seputar Gunung Padang PERCAYA tak percaya, ada banyak mitos yang beredar seputar peninggalan purbakala di Indonesia. Misalnya, siapa saja yang bisa memegang arca Kunto Bimo, yang ada dalam stupa pada teras pertama sebelah kanan di Candi Borobudur, konon permintaannya akan terkabul. Hal yang sama juga diyakini di situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sang juru kunci, Dadi, menyebutkan ada tiga titik yang ramai dikunjungi masyarakat. Pertama mata air Kahuripan yang berada di pintu masuk situs. “Siapa yang meminumnya diyakini awet muda,” kata dia.
Andrea Pirlo
KHAS
SEJUMLAH pengunjung menikmati Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (24/6).
empat nagari porak poranda. Sementara di Lengayang, kegiatan Gebyar Tutup Tahun Pelajaran terganggu akibat tenda di rusak badai. Menurut Irjal, Camat IV Jurai, nagari yang mengalami
>> SEKEJAP MATA hal 11
kerusakan hebat akibat badai tersebut adalah Ampang Tareh Lumpo, Balai Sinayan Lumpo, Ampuan Lumpo dan Lumpo. Dari 60 unit rumah yang rusak, 10 unit diantaranya rusak berat, 7 rusak sedang dan 43 lainnya rusak ringan. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Dikatakannya, di Nagari Ampang Tareh, 26 rumah rusak. 2 rusak berat, 4 rusak sedang dan 20 rusak ringan. Di Balai Sinayan Lumpo, 7 rumah rusak berat, 17 rusak ringan dan tiga
>> RATUSAN hal 11
untuk mensiasati ancaman bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Dr Syamsul Maarif, MSi, Rabu (27/6) di Padang. Ide-ide bernas itu antara lain membuat selter di masjid-masjid maupun di komplek perumahan, karena merasa lokasi tersebut terancam bahaya tsunami. Demikian juga halnya dengan keberadaan relawan-relawan yang berasal dari berbagai lembaga-lembaga adat,
kelompok atau elemen yang ada di tengah-tengah masyarakat. Syamsul Maarif menambahkan, ide untuk membuat selter vertikal, sebagai upaya memperkecil risiko yang bakal dihadapi oleh masyarakat yang berada pada daerah-daerah yang rawan terpapar tsunami, diakuinya berasal dari Sumbar. Semua itu bertitik tolak dari
Dr. Syamsul Maarif Kepala BNPB
Berkaca pada Sejarah WARSAWA, HALUAN — Jerman punya sejarah tak begitu baik kala berhadapan dengan Italia. Semifinal Piala Dunia 2006, saat mereka menjadi tuan rumah, Italia membungkam harapan Der Panzer untuk merenggkuh juara yang terakhir mereka dapati tahun 1990 lalu. Hanya saja, striker Jer-
man, Miroslav Klose tak ingin timnya larut dengan sejarah. Ia mengingatkan bahwa kekalahan atas Italia di semifinal Piala Dunia 2006 hanyalah sebuah catatan dan tidak akan mempengaruhi permainan tim saat babak semifinal Euro 2012. Banyak prediksi menjagokan Italia karena Azzurri pernah mengalahkan Jerman yang kala itu berstatus tuan rumah. Italia menghancurkan mimpi indah Jerman di menit-menit akhir babak perpanjangan waktu. Dan Klose, yang saat itu
memperkuat Jerman, menyatakan bahwa sejarah bukanlah hal penting dalam dunia sepakbola. Penyerang Lazio itu mengatakan: “Lain dulu, lain sekarang. Jerman telah berubah dan gaya permainan kami sedikit berkembang karena keda
>> BERKACA PADA hal 11
WAKIL Gubernur Sumbar Muslim Kasim, tengah melakukan upacara marosok kerbau yang lazim dillakukan sebelum kerbau disembelih. IST
>> WUJUDKAN hal 11
Miroslav Klose
PADANG, HALUAN — Masyarakat Sumatera Barat dinilai sangat sadar akan posisi geografis daerahnya yang sarat ancaman bahaya bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Namun, sesuai pepatah adat, alam takambang jadi guru, mereka secara cerdik memanfaatkan berbagai bencana yang pernah terjadi sebagai bahan pelajaran. “Contohnya di Kota Padang, Kota Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman. Saya melihat banyak sekali ide-ide bernas dari masyarakat
(QS Al Kahfi Ayat 46) 15.50 WIB
PAINAN, HALUAN —Bencana alam kembali menghantam Pesisir Selatan, Selasa (26/6) malam. Badai besar mangirai sejumlah nagari. Di Kecamatan IV Jurai, 60 unit rumah pada
ERMAYENTI (35) tak kuasa menahan air matanya ketika rombongan dari Pemkab Pesisir Selatan singgah di puing-puing rumahnya. Ia dengan deraian air mata didampingi suaminya Budiman (35) mengisahkan detik-detik
Wujudkan Ranah Minang yang Tangguh
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
12.24 WIB
4488700 9559333 4488702
TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 034 TAHUN KE 64
Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan
04.59 WIB
0751 0751 0751
Syamsul Maarif Diberi Gala Sangsako Adat PADANG, HALUAN — Prosesi malewakan gala sangsako adat Minangkabau untuk Kepala BNPB DR Syamsul Maarif, MSi dan istri Nanik Kadaryani, digelar Sabtu (30/6) di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar. Namun rangkaian kegiatan sudah dimulai Rabu (27/6) kemarin, diawali penyembelihan kerbau di INS Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Hari ini Kamis (28/6), direncanakan Syamsul Maarif beserta istri akan menjalani prosesi Pati Ambalau di lokasi yang sama. Sedangkan prosesi melewakan gala sasangko adat baru akan digelar Sabtu (30/ 6), di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar. Syamsul Maarif bakal menyandang gelar Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam. Sedangkan istrinya Nanik Kadaryani menyandang gelar Puti Reno Anggun Suri. Pengukuhan ini dihadiri tokoh-tokoh masyarakat Sumbar termasuk hadir ahli waris kerajaan Pagaruyung serta para kerabatnya.
>> MITOS SEPUTAR hal 11
>> SYAMSUL MAARIF hal 11
HARI KEENAM PENCARIAN DI MARAPI
Koto Baru Jalur Baru Pencarian BUKITTINGGI, HALUAN — Hari keenam pencarian dua pendaki hilang di Gunung Marapi belum juga membuahkan hasil, Rabu (27/6). Untuk mengoptimalkan pencarian, rencananya hari Kamis (28/6) pagi ini, Tim SAR
Marapi Adventure Camp (MAC) akan mencoba mencari dari jalur yang berbeda, yakni melalui jalur Koto Baru Kabupaten Tanah Datar. Kawasan Lurah Hantu menjadi
>> KOTO BARU hal 11
>> 03 Tinta Gambir Sumbar Go International ..................... >> 16 Semen Padang Jumpa Persibo di Final.................... >> 17 SPG Cantik Dituntut 2,5 Tahun......................................
2 UTAMA
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
1.000 Orang akan Ikut Tour de Harau PEKANBARU, HALUAN — Sekitar 1.000 orang diharapkan akan ikut ambil bagian dalam acara sepeda wisata Tour de Harau yang akan digelar Bank Muamalat Indonesia (BMI) bersama mahasiswa Minang Bandung, pada Sabtu (30/6) mendatang di Harau, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dipastikan akan melepas peserta bersama sama dengan Dirut Bank Muamalat Indonesia Arfian Arifin, Bupati Kabupaten 50 Kota, Walikota Payakumbuh dan Bupati Agam. Harmen, panitia pelaksana dari Oasis Mitra Pratama (Oasis Promo) kepada Haluan Media Group (HMG), Selasa kemarin mengatakan, selain para pejabat teras Pemda Sumbar tadi, sejumlah pengusaha yang terhimpun dalam organisasi Mahasiswa Bandung sudah memastikan untuk ikut dalam acara tersebut. Mereka antara lain Raidasmon Munir dari Pertamina, Muharman Muzni, Hasnil. Selain itu ada Haji Basrizal Koto dari Basko Group dan Haji Nasrun Hamdad dari Nas Group. Pelepasan peserta oleh gubernur akan dilakukan pukul 07.00 wib di halaman kantor bupati 50 kota. Dari situ, peserta mengowes sepeda ke Harau dengan jarak tempuh sekitar 33 kilometer. Menurut Harmen, acara ini digelar dalam rangka ulang tahun ke 20 Bank Muamalat Indonesia sekaligus memperkenalkan logo baru Bank Muamalat Indonesia. “Selain ulang tahun Bank Muamalat Indonesia, acara ini sekaligus untuk memperkenalkan objek wisata sumatera barat, khususnya Payakumbuh, Kabupaten 50 kotan dan Lembah Harau,” kata Harrmen. Ketika ditanya siapa saja yang bisa ikut dalam acara ini, kata Harmen siapapun boleh ikut asal membawa sepeda sendiri. Di lokasi finish, Lembah Harau diadakan panggung hiburan dan pembagian hadiah. Penitia penyiapkan banyak hadiah untuk doorprize, antara lain sepeda motor dan barang elektronika. (h/ds)
SENTRA PETERNAKAN SAPI
Kementerian Pertanian Pertimbangkan Sumbar PADANG, HALUAN— Kementerian Pertanian RI memberikan perhatian khusus bagi Sumbar di bidang pembangunan peternakan.
REMUK — Sebuah mobil Honda Jazz remuk setelah ditabrak Kereta Api (KA) di perlintasan kompleks perumahan Lubuk Intan, Jalan Adinegoro, Lubuk Buaya,Padang, Rabu (27/6) sekitar pukul 17.00 WIB. PARWIS
Kereta Api Tabrak Mobil PADANG, HALUAN — Kereta Api (KA) ekonomi dari Pariaman menuju Padang, menabrak satu unit mobil Honda Jazz, dengan nomor polisi BA 1682 RJ, di perlintasan kompleks perumahan Lubuk Intan, Jalan Adinegoro, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (27/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Mobil naas tersebut, melaju dari kompleks perumahan yang tidak memiliki plang pembatas, menuju arah Padang. Korban bernama Azwir (65) pensiunan BPD beralamat di kompleks perumahan Lubuk Intan Blok L/3 itu, tidak mendengar klakson kereta api. Dia terus saja mema-
jukan mobilnya. Untung saja, saat tabrakan korban hanya mengalami lukaluka, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit M. Djamil, Padang. Sedangkan kerugian akibat tabrakan, diperkirakan di atas Rp100 juta. Seorang saksi mata, Yulisman (56), yang masih tetangga korban mengatakan, saat terjadi tabrakan, kaca mobil tertutup. Diduga pengemudi tidak mendengar suara klakson kereta api. “Saat kereta mau melintas, klakson sudah sering dibunyikan, namun mobil itu masih saja terus melaju ke arah rel. mungkin korban, lengah, dan tidak melihat
ke kiri, dan kanan saat mau melintasi rel,” katanya. Begitu juga dengan penyampain saksi mata lain, Yola (14). Ia mengatakan, sebelum tabrakan terjadi, pengemudi, berusaha memundurkan mobil, tapi karena ban mobil sudah berada di tengah rel, pengemudi tidak bisa memundurkannya, kemudian langsung ditabrak oleh kereta api. “Karena kereta api sudah dekat, banyak orang berteriak, agar pengemudi memundurkan mobil, tapi muka mobil masih saja di tengah rel. Sekejap kemudian, kereta api lansung menabrak mobil,” ujarnya. (h/cw-wis)
Azwir Tampung Aspirasi Ninik Mamak Palembayan AGAM, HALUAN — Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kecamatan Palembayan M Dt Rajo Nan Panjang mempertanyakan perubahan UU pemerintahan nagari yang kini dibahas di DPR RI kepada salah seorang anggota DPR RI asal Palembayan yakni Azwir Daini Tara yang hadir dalam Mubes Ninik Mamak dan Bundo Kanduang kecamatan Palembayan Rabu(27/6) kemarin. ”Kami mempertanyakan hal ini kepada dunsanak kami Azwir karena sekarang beredar isu bahwa pemerintahan terendah akan dikembalikan kepada sistem pemerintahan desa, sehingga ninik mamak ditangkok ragu. Hal itu memang ada untungnya tapi lebih banyak ruginya karena mengakibatkan keberadaan sistem kehidupan bernagari terancam punah, kalau begitu apa lagi
yang akan dibanggakan orang Minang” kata Dt Rajo Nan Panjang. Sekarang saja katanya, fungsi-fungsi ninik mamak yang merupakan pemegang sako jo pusako di nagari semakin melemah, karena kewenangannya tercabut. “Ninik mamak kini cendrung hanya sebagai penonton” lanjut ninik mamak tersebut. Menjawab pertanyaan ninik mamak itu, Azwir Daini Tara yang merupakan putra asli Palembayan dan sumando orang Solok menyatakan bahwa tanggal 2 Juli 2012 ninik mamak sumbar yang tergabung dalam LKAAM akan mengadakan audiensi dengan anggota komisi II dan III DPR RI untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Minang mengenai sistem pmerintahan terendah. “Saya yakin aspirasi masyarakat kita akan diakomodir
dan kami anggota dewan akan memperjuangkanya” kata Azwir yang juga menyatakan akan pindah dari Dapil I ke Dapil II meliputi kabupaten Agam pada Pemilu 2014. Anggota DPR RI dari fraksi Golkar itu juga menyebutkan bahwa sistem pemerintahan nagari dan adatnya harus diperkuat. Pada kesempatan itu, Azwir menyerahkan bantuan untuk kegiatan Mubes sebanyak Rp7,5 juta. Dalam Mubes sehari itu yang menjadi pembicaraan utama bagi ninik mamak Palembayan adalah perbaikan jalannya yang telah lama dalam kondisi rusak parah. Para wali nagari dalam Mubes tersebut meminta agar perbaikan jalan tersebut segera direalisir karena sangat menghambat terhadap kelancaran ekonomi. Hadir dalam Mubes anggota DPRD Sunbar Artati,
bupati Agam Indra Catri, Ketua Umum LKAAM Sumbar M Sayuti Dt Rajo Pangulu
sebagai nara sumber dan 300 orang ninik mamak Palembayan. (h/ks/one)
Sedang Tahajud, Rumah Dilalap Api AZWIR Dainy Tara disambut tari gelombang saat pembukaan Mubes Ninik Mamak dan Bundo Kanduang Kecamatan Palembayan, Rabu (27/6). : IWAN DN
FESTIVAL RENDANG DAN CIPTA LAGU RENDANG
Tim Amerika Masuk Lima Terbaik PADANG, HALUAN— Dari 95 tim yang ikut dalam Festival Rendang yang digelar Selasa (26/6) lalu di pelataran Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat, akhirnya dewan juri yang diketuai Reno
Yelvi, memutuskan tim terbaik Festival Rendang, Rabu (27/6) malam di Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat. Tim terbaik ini dibagi dalam tiga kategori, Rang Ranah, Rang Rantau, dan
BURHASMAN, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat memberikan pin emas kepada tim terbaik Festival Rendang yang diumumkan, Rabu (27/6) di Teater Utama Taman Budaya Sumbar. PARWIS
Rang Mudo. Ketiga tim dipilih lima terbaik. Selain itu, panitia juga mengumumkan pemenang cipta lagu rendang. Untuk lima terbaik kategori Rang Ranah adalah Tim Kota Payakumbuh, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, dan Kota Padang. Kategori Rang Rantau, lima terbaik adalah Tim Amerika, DKI Jakarta, Bekasi, Bangka Belitung, dan Sumut. Sementara untuk Rang Mudo lima terbaik adalah Tim Kota Solok, Tim Kabupaten Solok, Tim Kota Padang, Tim Pasaman Barat, dan Kabupaten Agam. “Masing-masing tim mendapatkan hadiah berupa pin emas, tropi, dan piagam,” kata Efiyarti, Kepala Taman Budaya Sumatera Barat kepada Haluan, Rabu (27/6). Dalam rangkain iven yang sama, dewan juri lomba cipta lagu rendang juga mengu-
Bahkan peluang terbuka lebar bagi daerah ini untuk menuju Sumbar sebagai Sentra Sapi Perah dan Sapi Potong di wilayah Sumatera. Syaratnya polulasi sapi dapat ditingkatkan lagi dan ketersediaan pakan hijau. Pemerintah pun melalui APBN 2012 sudah mengucurkan dana Rp4,5 miliar untuk pengadaan sapi perah. APBD Sumbar juga menyediakan dukungan dana Rp750 juta untuk pengadaan pejantan unggul (bull) sebanyak 5 ekor dari Australia. Dan daya dukung lahan di Sumbar ternyata mampu menampung 3,2 juta ekor sapi. “Kita akan berikan perhatian khusus untuk Sumbar dan mempertimbangkannya menjadi Sentra Sapi Perah dan Sapi Potong untuk wilayah Sumatera,” kata Wakil Menteri Pertanian RI Rusman Heriawan saat penutupan Livestock Expo Sumbar ke-4 Rabu (27/6), di Padang. Dikatakan, semua bisa terwujud, tergantung upaya maksimal dari masyarakat, peternak dan Dinas Peternakan Sumbar. Yang pasti, populasi sapi harus ditambah dan adanya jaminan pakan hijau sebagai kebutuhan utama sapi-sapi tersebut. Diharapkan lewat kegiatan tahunan ini, dapat memotivasi dan membangkitkan semangat peternak untuk mengembangkan populasi ternaknya menuju swasembada daging dan pasokan susu murni. Di tempat ini mereka berkumpul, saling berbagi pengalaman dan belajar dengan rekannya dari kabupaten/kota lainnya di Sumbar. Ilmu yang diperoleh itu hendaknya dapat dikembangkan di daerahnya masing-masing. Memang tidak banyak provinsi yang menggelar kegiatan serupa dan rutin diadakan setiap tahun. Untuk itu apresiasi bagi Sumbar yang memiliki komitmen yang tinggi di bidang pembangunan peternakan, sekaligus tantangan bagi peternak sapi potong dan
sapi perah. Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, komitmen pembangunan di bidang peternakan tak terlepas dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Usaha pertanian yang dikelola masyarakat selama ini masih belum maksimal, dengan jam kerja 3 jam/hari sementara lahan yang dimiliki hanya 0,3 hektar. Melalui program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) yang didalamnya ada program satu petani satu sapi, maka efektifitas kerja petani ditingkatkan, disamping menanam padi juga memelihara ternak seperti sapi, kambing, kerbau dan ayam. Dilengkapi lagi dengan usaha bidang perikanan dan perkebunan seperti kolam ikan dan kebun kakao, tergantung potensi masingmasing daerah. “Kita sangat komit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui GPP, termasuk didalamnya peternakan,” kata Irwan. Susu Perah di Sumatera Rusman juga menyebutkan, peluang Sumbar sebagai sentra pemerahan susu di Sumatera. Sebab sampai saat ini sentra pemerahan susu terpusat di pulau Jawa, seperti di Lembang , Pengalengan (Jawa Barat), Banyumas dan Ungaran (Jawa Tengah). Sedangkan di luar Jawa khususnya Sumatera, belum ada sentra pemerahan susu. Yang ada hanya beberapa industri pemerahan susu. Padahal susu dikonsumsi merata oleh seluruh penduduk di tanah air dari Sabang ke Merauke, sedangkan sentra produksinya tidak demikian, terpusat di Jawa saja. “Untuk luar Jawa, belum ada sentra pemerahan susu yang diansalkan, yang ada hanya industriu pemerahan susu. Bila ingin siswa sekolah sebagai target konsumen susu segar maka sentra produksinya harus tersebar merata di sejumlah daerah, termasuk di Sumbar,” katanya. Konsumsi susu segar masyarakat Indonesia masih sangat rendah, hanya 11 liter/ kapita/tahun atau setara 5 tetes/hari, paling rendah di Asia Tenggara. Thailan mengonsumsi 22 liter/kapita/ tahun, Malaysia mengonsumsi 27 liter/kapita/tahun. Belanda tercatat paling tinggi konsumsi susunya 130 liter/ kapita/tahun. (h/vie)
mumkan pemenangnya, yaitu juara pertama Imran Boer dengan judul lagu “Randang Padang”, diikuti Elmitos judul lagu “Randang Minang”, juara tiga Nanda Wirawan dan Tamrin Ismail judul lagu “Randang Party”, dan disusul dengan Harapan I Jumaidi Syafei judulnya “Rendang Mendunia” dan Imam Religius dengan judul lagu “Randang Rang Minang”. Secara berurutan, pemenang memeroleh hadiah pin emas dan tropi. Aprimas, Ketua Panitia Pelaksana Festival Rendang dan Cipta Lagu Rendang mengatakan, atas kerja sama semua pihak, kegiatan iven dan peristiwa budaya ini berjalan dengan lancar dan diikuti antusias warga Minang, baik di ranah maupun di rantau. “Untuk festival rendang kita tak memilih pemuncak. Panitia hanya mengambil lima
terbaik dari masing-masing katagori. Lima tim dari masing-masing katagori mendapatkan hadiah yang sama, yaitu pin emas senilai lima juta. Pada katagori Rang Ranah peserta paling banyak. Masing-masing daerah mengirim lima tim. Sedangkan dua katagori Rang Mudo dan Rang Rantau hanya satu tim saja. Festival ini menjadi langkah yang baik untuk memacu perkembangan kuliner di Sumatera Barat,” kata Burhasman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Acara puncak iven ini dihadiri Marlis, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Kepala-kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten dan Kota seSumatera Barat, para pencinta kuliner, dan praktisi perhotelan. ((h/yat/cw-wis)
PADANG PANJANG, HALUAN — Ketabahan dan kesabaran Nur Amilen (46), sepertinya benar-benar sedang diuji Yang Maha Kuasa. Disaat dirinya menyerahkan segenap jiwa raga untuk menunaikan solat tahajud, Rabu (27/6), sekitar pukul 01.30 WIB, rumahnya di RT 5 Gang Damai Kelurahan Silaiang Atas Padang Panjang Barat, juga terpaksa harus direlakan setelah si gulambai meluluhlantakkan kediamannya. Informasi yang berhasil dirangkum Haluan serta penuturan Amilen di lokasi kejadian dinihari kemarin menyebutkan, peristiwa bermula ketika dirinya tengah menunaikan solat tahajut di ruang tengah rumah permanen miliknya itu. Saat tengah khusyu’, tiba-tiba Amilen mencium aroma tak sedap seperti bau kain terbakar, yang berasal dari sudut ruang tamu rumahnya, tak jauh dari tempat dia bertahajut. “Begitu saya amati sesudut ruangan, ternyata api sudah membesar dan merambat di gorden ruang tamu,” ujar Amilen dengan mata terlihat agak memerah. Serta merta imbuh Amilen, dirinya langsung lari keluar rumah, tanpa ada lagi yang bisa terselamatkan. Hanya pakaian yang melekat di badan, serta sebuah tas berisikan
sejumlah surat-surat berharga yang tersimpan dalam lemari kamarnya. Tak berselang lama, puluhan warga sudah terlihat berkerumun dan berupaya untuk memadamkan api. Kobaran api yang sudah terlanjur membesar dan menjalar ke seluruh bagian ruangan, baru berhail dipadamkan selang satu jam usai kejadian, tepatnya sekitar pukul 02.30 WIB, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Padang Panjang, berusaha keras menjinakkan api. Kepala Damkar Jhoni Aldo mengatakan, dugaan sementara api berasal dari konsleting instalasi arus listrik. “Dugaan sementara, kebakaran disebabkan konsleting listrik. Namun, penyebab pasti masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib. Jumlah kerugian, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” kata Jhoni. Wakil Wali Kota Padang Panjang Ir H Edwin Sp di lokasi kejadian kemarin malam menyebutkan, pemerintah daerah akan mengupayakan bantuan untuk meringankan beban yang diderita Amilen akibat musibah kebakaran tersebut. “Kita akan coba koordinasikan dengan BAZ Padang Panjang, untuk bisa mencairkan bantuan bagi korban kebakaran ini,” ujar Edwin.(h/yan)
EKONOMI BISNIS 3
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
SUKSES DI PILKADA PAYAKUMBUH
Tinta Gambir Sumbar Go International PADANG, HALUAN — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh, Hendra Yanni memprediksi, jika sukses di tingkat daerah dan nasional, tinta gambir buatan CV Ramal Saleh bisa masuk ke pasar internasional. Apalagi, pada tahun 2013 mendatang, sejumlah besar negara-negara di kawasan Timur Tengah juga akan melaksanakan pemilihan umum. Sebagai negara mayoritas beragama Islam, tinta yang terbuat dari tumbuhan gambir, plus punya sertifikat halal, diyakini bakal mendapat tempat.
Optimisme itu dikemukakan Ketua KPU Kota Payakumbuh, Hendra Yanni, Rabu (27/6), usai menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur CV Rasdi & Co, H Ramal Saleh untuk menggunakan tinta gambir yang dihasilkan perusahaan tersebut sebagai tinta pemilu pada Pilkada Kota Payakumbuh, 12 Juli 2012 mendatang. Acara penandatangan berlangsung di Rumah Nenek Hotel dan Restaurant, Jalan Batang Agam No 5 Padang. Menurut Hendra Yanni, jika penggunaan tinta gambir pada Pilkada Kota Payakumbuh sukses, besar harapan produk turunan dari komoditas gambir ini akan digunakan dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014 mendatang. Menurutnya, KPU Kota Payakumbuh merasa mendapat kehormatan menjadi pilot project penggunaan tinta gambir ini dalam pilkada 12 Juli mendatang. Mereka juga bahkan sudah pernah mencoba menggunakan tinta gam-
bir ini. Hasilnya ternyata sangat memuaskan. Direktur CV Rasdi & Co, H Ramal Saleh menyatakan kesiapannya untuk memproduksi tinta gambir dalam skala yang lebih besar. Menurutnya, pasokan gambir Sumbar cukup melimpah. "Bahan baku nyaris tidak ada masalah. Demikian juga dengan kesiapan sumberdaya manusia dan penguasaan teknologi. Yang kita harapkan adalah adanya dukungan nyata dari pemerintah," ujar H Ramal Saleh menyampaikan harapan. Bagi H Ramal Saleh, hal yang lebih menggembirakan adalah peluang membaiknya kehidupan petani gambir di Sumatera Barat. Hampir 30 tahun bergelut dengan komoditas gambir, menurut H Ramal Saleh selama ini nasib petani gambir di Sumbar tetap saja sengsara. Masalahnya, harga lebih banyak ditentukan secara seenaknya oleh negara pembeli. Guru Besar Fakultas Far-
masi Unand Prof Dr Amri Bachtiar MS, DESS, Apt yang hadir dalam acara tersebut menyatakan produk turunan yang bisa dihasilkan dari gambir sebetulnya sangat banyak. Peneliti dari Fakultas Farmasi Unand bahkan disebut telah mampu mengolah gambir jadi bahan kosmetik, obat-obatan dan juga minuman kesehatan. Acara penandatanganan MoU antara KPU Kota Payakumbuh dengan CV Rasdi & Co juga dihadiri Kepala Baristand Industri Padang Umar Habson, lembaga yang hasil penelitiannya dimanfaatkan CV Rasdi & Co untuk memproduksi tinta gambir. Selain itu, juga tampak hadir Ketua KPU Kota Padang Alison beserta anggota M Sjahbana Sjam, , Ketua KPU Kota Sawahlunto Mardhatillah, Ketua Apindo Sumbar Muzakir Aziz, Penasehat Apindo Sumbar Rusmazar Ruzuar serta sejumlah undangan lainnya. (h/srz)
MoU- Ketua KPU Payakumbuh Hendra Yanni (kanan) , Direktur CV Rasdi & Co H Ramal Saleh (dua dari kanan), menandatangani nota kesepahaman (MoU) penggunaan tinta gambir pada Pilkada Payakumbuh 12 Juli 2012. Ikut menyaksikan Guru Besar Fakultas Farmasi Unand Prof Dr Amri Bachtiar,MS, DESS, Apt (kiri) dan Kepala Baristand Industri Padang Umar Habson (tiga dari kiri). IST
Bisnis Anda
Sentral Jepara Tawarkan Mebel Klasik PADANG, HALUAN — Menyambut lebaran dengan serba baru sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Tidak hanya baju lebaran, namun cat sampai isi rumah pun ikut ‘berlebaran’. Momen inilah yang disikapi Plaza Mebel Sentral Jepara. Pusat penjualan mebel terbesar di Padang ini sudah sibuk mempersiapkan beragam produk unggulannya menyambut lebaran Idul Fitri nanti. Namun seperti biasanya, tetap ada salah satu produk unggulan yang lagi tren ditawarkan. “Ya, saat ini kami sedang mempersiapkan produk menyambut lebaran. Salah satunya yang kami tawarkan yakni mebel dengan desain klasik,” kata bagian Pemasaran Sentral Jepara, Irvan kepada Haluan, Rabu (27/6). Dia mengaku setiap menjelang lebaran, Sentral Jepara selalu meluncurkan model-model mebel terbaru dan klasik. Untuk kursi tamu ada kursi makan ada model-model klasik yang cantik. Model minimalis katanya tetap paling laris. Sebab selain simpel, cocok untuk ruangan yang terbatas harganya pun terjangkau oleh semua kalangan. “Kita bisa menjual dengan harga yang agak miring karena barang yang kita jual semuanya diproduksi di workshop sendiri di Jepara Jawa
Tengah,” katanya. Untuk harga, dikatakannya lagi, dibandingkan dengan toko mebel lain, Sentral Jepara menawarkan mebel dikisaran harga mulai Rp4 juta untuk kursi tamu dan Rp2,5 juta untuk kursi teras. Selain mebel, Sentral Jepara di Jalan Gunung Pangilun Padang ini juga menyediakan kain gorden berbagai jenis dengan kualitas terbaik, kamar set, bahkan pakaian pengantinnya. Selain itu juga ada galeri songket Silungkang dan batik Minang. “Untuk lebih memanjakan konsumen, Sentral Jepara tidak hanya menyediakan furniture saja. Bermacam
motif batik tulis dan songket juga ada disini. Bahkan masyarakat bisa memesan motif yang diinginkan, layanan antar alamat gratis hingga ke luar Kota Padang menjadi fasilitas penunjang yang disediakan toko ini,” tambahnya lagi. Mebel di sini, lanjutnya, bahan dasarnya memakai kayu jati asli Jepara dengan ukiran jepara yang dikerjakan oleh tenaga ukir juga asli Jepara. Pembeli juga bisa memilih model dan bahan apa yang akan dipakai seperti untuk jok, apakah pakai kulit atau kain bludru. “Semua jok kita adalah barang dari luar, jadi dari segi kualitas jauh lebih baik,” jelasnya lagi. (h/cw-hel)
MEJA makan klasik, salah satu model unggulan yang ditawarkan Sentral Jepara menyambut lebaran tahun ini. IST
4 EKONOMI BISNIS
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
ALTO LELANG
OTOMOTIF Danamon Raih ISO 9001:2008 JAKARTA, HALUAN — PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Bank Danamon) kembali menerima sertifikasi ISO 9001:2008 dari PT SGS Indonesia (SGS Indonesia). Ini merupakan wujud komitmen dalam rangka pemenuhan kepuasan pelanggan, menyediakan sumber daya yang berkualitas, menetapkan sistem dan prosedur. ISO tersebut juga merupakan penilaian terhadap sistem manajemen bank yang mencakup 20 unit kerja di Danamon meliputi bidang operasional, teknologi informasi, retail banking, termasuk di dalamnya Danamon Access Center (DAC). Dalam keterangan pers Danamon di Jakarta, Rabu (27/6) dijelaskan, sertifikasi internasional program ISO 9001:2008 periode 2012-2015 ini merupakan yang keempat kalinya diraih Danamon setelah melalui mekanisme audit surveillance visit SGS terhadap berbagai proses dengan pendekatan pemenuhan standar mutu yang dipersyaratkan oleh ISO 9001:2008. Program ISO adalah program yang bertujuan menyelaraskan berbagai produk dan jasa layanan bank terhadap keinginan para nasabah dengan mengedepankan prinsip perbaikan berkesinambungan serta penerapan tata kelola perusahaan secara baik (good corporate governance) dalam suatu perusahaan. Penyerahan sertifikat internasional ISO 9001:2008 yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi dari pemerintah Inggris “United Kingdom Accreditation Services” atau dikenal dengan UKAS dilakukan di Jakarta oleh Guy Escarfail, Presiden Direktur SGS Indonesia kepada Henry Ho, Presiden Direktur Danamon, disaksikan jajaran manajemen Danamon. “Sejak tahun 2003, Danamon secara konsisten telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 untuk berbagai proses dan aktivitas operasional perbankannya. Kami secara kontinyu mengedepankan prinsip standardisasi, akuntabilitas serta perbaikan-perbaikan yang berkelanjutan terhadap kegiatan proses operasional perbankan, produk maupun layanan. (h/ibn)
200 Motor Dilelang Setiap Dua Pekan PADANG, HALUAN— Alto Lelang kembali melaksanakan pelelangan sekitar 200 unit motor dan 10 unit mobil di Jalan Batang Anai No.1 Padang, Rabu (27/6). Kendaraan yang dilelang tersebut terdiri dari berbagai mereka terkenal. Sebagai perpanjang tangan Balai Lelang Kementerian Keuangan RI, Alto Lelang memberikan kemudahan dengan pelayanan terbaik kepada konsumennya. Koordinator Wilayah Sumbar Alto Lelang, Dedy Atmajaya mengatakan, pihaknya melakukan lelang dua kali dalam satu bulan selama dua tahun terakhir di Padang. Pertama kali Alto Lelang mengadakan pelelangan di RRI Padang, namun sejak Januari tahun 2012, lelang di pindahkan ke Jalan Batang Anai No1 (di Kawasan GOR Agus Salim) Padang. “Untuk kota Padang kami hanya melakukan pelelangan di
Jalan Batang Anai No1 GOR Agus Salim. Di tempat lain berarti bukan Alto Lelang. Dalam satu bulan kami lakukan dua kali pelelangan motor dan mobil,” kata Dedy di Jalan Batang Anai no1 Padang. Selain lokasi pelelangan yang hanya satu-satunya di Padang, yang membedakan Alto lelang dengan yang lain adalah kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan. Diantaranya, berkat kerjasama dengan Koperasi Kospina, konsumen diberikan fasilitas peminjaman uang langsung di lokasi lelang. Dengan demikian konsumen bisa semakin mudah beraktivitas lelang. Koordinator Lapangan Alto Lelang Padang mengatakan, pelayanan juga salah satu yang membedakan Alto Lelang dengan pelelangan lainya. Di Alto Lelang motor sebelumnya dibersihkan dan konsumen bisa langsung mencoba dengan mengambil kunci yang tergantung di masingmasing motor lelang. Alto Lelang menjamin dokumen masing motor yang di lelang. Pasalnya sebelum di lelang, dokumen motor lelang dan mobil dijamin diselesaikan terlebih dahulu. “ Kami tidak berani melelang motor yang dokumenya belum lengkap. Itu untuk menja-
LELANG — Sejumlah calon pembeli motor lelang memilih sepeda motor yang disukai saat lelang motor yang dilaksanakan Alto Lelang di Jalan Batang Anai, Komplek GOR Agus Salim Padang. IST min kepuasan pelanggan. kepuasan adalah garansi kami. Kepuasan konsumen juga diberikan dengan tidak ikut campurnya untuk pihak penyelenggara lelang dalam proses pelelangan. Konsumen bisa mencoba motor lelang
selama pameran yang dilakukan seminggu sebelum pelelangan,” tegas Firdaus. “Tidak sedikit beberapa pedagang mendapatkan manfaat bertransaksi denga Alto Lelang, salah satunya Patri Wendi yang
dulunya pedagang sayur di Alahan Panjang, sekarang sudah memiliki showroom dengan penjualan 20 unit perbulanya. Patri Wendi menjadi konsumen sejak pertama kali Alto Lelang di kota Padang,” tambahnya. (h/vid)
Ekonomi Kreatif
Emi Kuliahkan Anak dengan ‘Seng Bekas’
EMI memotong seng bekas menjadi ukuran-ukuran kecil yang pas untuk menutup bibit sawit yang baru ditanam. PADANG, HALUAN—Berawal dari jalan-jalan ke Pasaman, Ermiwati (45) melihat petani sawit yang menanam bibit sawit denagn cara melindunginya dengan seng agar tidak di rusak oleh hewan,
seperti babi. Ternyata, seng bekas untuk pagar bibit sawit yang baru ditanam itu menjadi ide bagi ibu rumah tangga ini memulai usaha. Apalagi, Ermiwati harus membantu penda-
patan keluarga, agar terlepas dari ekonomi yang sulit. Peruntungan pun dicobanya dengan berjualan seng bekas di rumahnya Jalan Punggai RT 01 RW 19 Siteba. Awalnya dimulai sekitar 5 tahun silam. Dengan berkembangnya usaha kebun sawit, kebutuhan akan seng bekas pun meningkat. Alhasil, usaha Emi pun ikut berkembang. Per lahan usaha seng bekasnya mulai terdengar di Kota Padang hingga sampai ke Sumbar. Bahkan sejak beberapa waktu terakhir, seng bekasnya di kenal sampai ke provinsi tetangga seperti Jambi, Bengkulu dai Riau. Namun sukses yang dinikamtinya sekarang ternyata juga pernah menikmati pahitnya. Ini terjadi ketika mitra bisnisnya melarikan seng
bekas yang di pesannya tanpa melakukan pembayaran. Akibat kejadian ini Emi menderita kerugian hingga mencapai Rp17 jutaan. Kapok dengan kejadian tersebut, Emi tidak mau lagi terlalu percaya dengan orang. Sekarang usahanya ini terbuka untuk umum. “Siapa yang mau membeli seng sawit, dia yang jemput sendiri kesini. Tidak seperti dulu, ketika saya memiliki langganan di Bengkulu, saya yang melakukan pengiriman barang,” begitu jelasnya. Dia memulai usahanya kembali dari awal dengan terseok-seok. Tetapi buah kesabaran Emi tidak berakhir dengan sia-sia. Ini terbukti usaha penjualan seng bekas yang dijalani Emi telah menjadi sentra penjualan seng
bekas di kota Padang. Konsumen yang membeli seng bekas dari Emi berasal dari Padang, Pasaman, Jambi, Taluak Kuantan, dan Bengkulu. Pada awal jualan Emi mengambil barang ke gudanggudang besi tua. Namun seiring dengan berjalannya waktu, usaha yang dijalani Emi telah dikenal orang di Kota Padang. Orang yang ingin seng bekas sudah tahu tempatnya. Emi mengambil barang untuk seng sawit Rp3000/kg. Sedangkan untuk seng bekas dia mengambil dari para penjual Rp20 ribu/lembar. Sedangkan harga jual yang ditetapkan oleh Emi untuk seng bekas Rp500 ribu/kodi, tergantung keadaan sengnya apakah bisa di atap ulang kembali. Untuk seng sawit dijual dengan harga Rp24 ribu/kodi. (h/cw-dra)
Penjualan Magic Com Meningkat PADANG, HALUAN— Kebutuhan Ramadan mulai terasa di Pasar Raya Padang. Penjualan perlengkapan rumah tangga seperti alat memasak mengalami peningkatan. Magic Com merek Yongma misalnya, penjualan alat pemasak dan pemanas nasi ini meningkat secara drastis. Bahkan dalam sehari penjualan bisa mencapai belasan buah. “Saat ini, penjualan Magic Com mulai meningkat. Dalam sehari bisa belasan yang laku,’’ kata Fitri, bagian pemasaran di Colombia Elektronik. Peningkatan permintaan serta penjualan ini diyakini Fitri merupakan bentuk keinginan masyarakat, yang menginginkan kemudahan dan serba instant dalam penyajian makanan. Baik untuk berbuka maupun untuk sahur. Dikatakannya, peningkatan ini benar-benar nampak jika dibandingkan dengan hari-hari bisa. “Masyarakat sekarang lebih suka serba mudah dan instant dalam hal apapun. Termasuk untuk penyajian
makanan,”katanya. Hal senada juga diakui oleh Zal, salah seorang pemilik toko elektronik di kawasan Blok A Pasar Raya Padang. Menurutnya, dalam beberapa hari ini, permintaan alat memasak nasi ini di tokonya mulai mengalami peningkatan. Dalam satu hari, ia bisa menjual alat pemasak nasi hingga 5 buah. Hal ini bertolak belakang dengan hari-hari sebelumnya. “Biasanya, penjualan pemasak nasi ini tidak menentu, kadang dalam satu hari tak satupun yang laku terjual. Alhamdulillah, saat ini sudah meningkat,” ucap pedagang yang mengaku sudah berjualan dari tahun 1997 lalu ini. Salah satu merek alat pemasak nasi yang paling dimintai oleh kaum Ibu Rumah Tangga (IRT) saat ini, dikatakannya adalah produk Magic Com merek Yongma. Selain awet, Magic Com ini juga irit listrik. Ditanya mengenai harga, Zal mengakui harga Magic Com ini berbedabeda, sesuai dengan type masing-masing. (h/cw-hel)
NASIONAL 5
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
NOTES
KEBAKARAN — Panti Asuhan Ummi Al-Fitrah di Jalan Ahmad Yani Tanjungpinang ludes terbakar dalam kebakaran tersebut seorang anak pantiasuhan meninggal dunia karena terperangkap api, Rabu (27/6). Terlihat petugas kebakaran berusaha memadamkan kobaran api. HK
Soedirman Jadi Panglima Termuda PADA 27 Juni 1947- Jenderal Soedirman diangkat Presiden Soekarno sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Yogyakarta. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jenderal RI yang pertama dan termuda. Saat usia Soedirman 31 tahun ia telah menjadi seorang jenderal. (h/*)
LINGKAR Mantan Menhub Meninggal
KPK Cuma Cari Sensasi Puan: Belum Ada yang Hapus Tuduhan
JAKARTA, HALUAN — Mantan Menteri Perhubungan era Presiden Soeharto Giri Suseno tutup usia. Giri akan dimakamkan Kamis ini di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Giri Suseno meninggal pukul 17.10 WIB, Rabu (27/6) di RS Mitra Internasional Ramsey, Jakarta Timur. Giri akan diberangkatkan menuju San Diego Hills pukul 13.30 WIB dan pada pukul 15.00 WIB akan dilakukan upacara pemakaman terlebih dahulu. Kakak Giri, Kisdarjono (76) mengatakan adiknya telah lama menderita kanker prostat. Kondisinya terus menurun setelah dijetahui panyakitnya berkembang ke tukang hingga ke paru-parunya.”Maka perkembangannya menjadi cepat, terutama minggu-minggu kemarin,” ujar Kis yang merupakan kakak kedua Giri. Giri sendiri anak ke empat dari lima bersaudara. Giri meninggalkan istri, 3 anak, dan 5 cucu. Kis mengaku dirinya tidak mendapat pesan-pesan dari sang adik sebelum meninggal. “Kepada saya tidak ada, kepada putri dan istrinya ada. Terakhir komunikasi verbal 2 hari lalu sampai tadi pagi terakhir tidak bisa komunikasi lagi,” jelasnya. (h/*)
JAKARTA, HALUAN — Cucu proklamator kemerdekaan RI Soekarno, Puan Maharani, menegaskan, hingga saat ini belum ada putusan hukum yang menghapus tuduhan terhadap Bung Karno. Presiden pertama itu dituduh telah melakukan pengkhianatan terhadap negaranya. Hal ini dikatakan Puan saat pidato pembukaan sarasehan kebangsaan bertema “Bung Karno dan Pemikiran Sosio Demokrasi” di Jakarta, seperti dilansir republika online Rabu (27/6). Sarasehan tersebut diselenggarakan Megawati Institute dalam rangka kegiatan bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno. Saat ini, Tap MPR nomor 33/MPRS/ 1967 telah dinyatakan tidak berlaku melalui Ketetapan MPR nomor 1/MPR/ 2003 tentang Peninjauan Status Hukum Tap MPRS dan Tap MPR sejak tahun 1960 sampai dengan tahun 2002. Namun, kata Puan, hal tersebut belum menghapus tuduhan terhadap Bung Karno. Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan ini menyebutkan bahwa konflik dan pergolakan politik tahun 1965 telah berujung pada diturunkannya
Presiden Soekarno dari kursi kekuasaan. Kudeta militer yang dibungkus dengan kemasan konstitusional telah melengserkan Bung Karno dari jabatan Presiden melalui Ketetapan MPRS nomor ?33/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Presiden Soekarno. “Sampai saat ini, tidak pernah ada sekalipun suatu proses apalagi keputusan hukum yang membuktikan tuduhan keterlibatan Bung Karno yang berkaitan dengan Tap MPRS nomor 33/MPRS/1967,” ujarnya. Sejak saat itu, ia menambahkan, berbagai propaganda politik yang mendiskreditkan sosok Bung Karno terus ditanamkan kepada rakyat Indonesia melalui berbagai media. Pada bagian lain, Puan mengatakan banyak dimensi pemikiran Bung Karno tentang bangsa dan negara ini dan masih memiliki banyak relevansi dengan situasi kekinian bangsa Indonesia. Sebagai seorang pejuang pemikir dan pemikir pejuang, menurut Puan, konsistensi pemikiran-pemikiran Bung Karno yang disampaikan sejak dulu terlihat jelas. Sebagai salah satu contohnya adalah tentang sosio-demokrasi yang menggabungkan paham demokrasi dan kesejahteraan sosial. (h/rol)
DIPERIKSA KPK
Anas Mengaku Tak Tahu Hambalang JAKARTA, HALUAN – Meski pernah menjadi anggota Komisi X DPR yang bermitra dengan Kemenpro, namun Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengaku tidak tahu soal proyek Hambalang Kementerian Pemuda dan Olahraga itu. Hal tersebut diungkapkan Anas seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi selama kurang lebih tujuh jam, Rabu (27/6). “Apakah saya tahu soal Hambalang, saya jelaskan saya tidak tahu apa dan bagaimana proyek Hambalang,” kata Anas di gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Saat memenuhi undangan
KPK, Anas ditemani sejumlah fungsionaris Partai Demokrat seperti Saan Mustopa, Andi Nurpati, I Gede Pasek Suardika, Michael Watimena, Sadewo, dan sejumlah pengurus Partai Demokrat lainnya. Anas diperiksa terkait penyelidikan proyek Hambalang. Menurut Anas, pertanyaan tersebut ditanyakan penyidik KPK kepadanya selama pemeriksaan. Selain itu, Anas juga mengaku dikonfirmasi apakah benar dirinya memerintahkan anggota Komisi II DPR, Ignatius Mulyono untuk mengurus sertifikat tanah Hambalang yang bermasalah. Ignatius sebelumnya mengaku diperintah Anas menghubungi Kepala Badan Per-
tanahan Nasional, Joyo Winoto (sekarang mantan) untuk mempercepat proses penyelesaian sengketa lahan Hambalang. Menurut Anas, dirinya selaku ketua fraksi Partai Demokrat saat itu tidak pernah memerintahkan Ignatius mengurus sertifikat. “Kemudian ditanyakan apakah betul saya memerintahkan Pak Mulyono untuk mengurus sertifikat, saya jawab, saya tidak pernah perintahkan,” ungkapnya. Selain soal sertifikat Hambalang, Anas mengaku diajukan pertanyaan mengenai tugasnya sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR saat itu. Kepada penyidik KPK, dia mengaku menjelaskan soal
pengelolaan atau manajemen partai secara keseluruhan, termasuk soal pengelolaan keuangan partai, masukan keuangan partai, laporan pertanggungjawabannya, auditnya, hingga kewajiban partai ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Demikian juga soal struktur Partai Demokrat mulai dari dewan pembina dan dewan pimpinan pusat (DPP) yang terdiri dari posisi ketua umum, sekretaris jendral, bendahara, kepala bidang-bidang, dan departemen-departemen. (h/kcm)
JAKARTA, HALUAN — Pakar Hukum Tata Negara, Margarito, menuding wacana pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanyalah upaya mencari sensasi yang dilakukan oleh lembaga ad hoc itu. Apalagi, sampai mencari bantuan “saweran” dari masyarakat. “Ya ini sekadar cari sensasi saja. Bagaimana dasarnya buat gedung itu pakai duit yang dikumpulin itu. Bagaimana kita caranya bernegara dengan cara seperti itu,” kata Margarito di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/6). Margarito menjelaskan, dia sudah mendapat informasi dari Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika, bahwa usulan gedung baru KPK belum dibahas. Menurutnya, biar bagaimanapun anggaran pembangunan gedung baru KPK mau tidak mau harus dibahas oleh DPR. Sementara tengah pembahasan berjalan, tiba-tiba di tengah jalan muncul gagasan penggalangan dana. Margarito melihat hal ini bukan masalah serius dan tidak seriusnya Komisi III DPR. “Karena tidak bisa tidak, itu harus dibahas. Sekarang kan pembahasannya belum selesai dibahas, muncul gagasan kumpul koin,” ujarnya. Terkait rencana pembangunan gedung baru KPK sudah dilakukan sejak 2008, Margarito berpendapat bahwa usulan gedung baru itu tidak seperti yang disampaikan. Yakni, sejak tahun 2008. “Tahun 2008 itu kan tidak dibahas, tibatiba muncul anggaran gedung baru. Ilmu tata negara mana yang membenarkan tindakan semacam itu,” katanya. Ia mengingatkan, bahwa penggalangan dana yang kini terus dilakukan
KPK dan berbagai pihak merupakan bentuk hibah. Karenanya, sumbangan itu harus dimasukkan ke kas negara. Dan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dalam hal ini harus mengetahui hibah tersebut. “Jadi preseden buruk ini. Rusak negara ini kalau caranya begini kita bernegara,” ucap Margarito. Sisihkan Gaji Sementara itu terkait kepedulian masyarakat terhadap pembangunan gedung KKP, membuat pimpinan lembaga tersebut ikut tergerak. Rencananya, para pimpinan KPK bakal menyisihkan sebagian gajinya untuk gedung baru itu. “Kami para Pimpinan KPK akan bersama-sama dengan rakyat. Kami akan menyisakan sebagian gaji untuk disumbangkan guna pembangunan gedung yang baru,” kata Busyro Muqodas Wakil Ketua KPK saat ditemui usai menjadi pembicara dalam Konvensi Akuntansi Nasional VII bertajuk “Tranformasi Good Governance dari Kepatuhan Menjadi Budaya” di Sheraton Hotel Yogyakarta, Rabu. Busyro menuturkan, KPK membuka bantuan saweran dana dari masyarakat melalui rekening lembaga Indonesia Corruption Watch (ICW). KPK sendiri tak membuka rekening khusus untuk bantuan tersebut. “Bantuan saweran dari masyarakat alhamdulillah akan kami terima dan itu harus melalui rekening ICW,” ucapnya. Dari pertimbangan dan kesepakatan KPK dengan tokoh aktivis yang mengadakan pertemuan kemarin, besaran dana sumbangan dari masyarakat itu dibatasi maksimal Rp10 Juta. Meski mendapat dukungan dari sejumlah masyarakat, KPK berjanji pihaknya akan tetap berhati-hati dengan bantuan dana untuk pembangunan gedung tersebut. Salah satunya adalah konsultasi dengan Dirjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Negara. “Mudah-mudahan Komisi III DPR RI segera mencabut tanda bintang itu, kalau tidak mencabut juga kami akan jalan terus dan tidak bisa dibendung,” kata Busyro. (h/vvn/dn)
6 OPINI
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
Plus Minus Pembangunan Pabrik Baru Semen Padang SETELAH lama dinantikan akhirnya rencana pembangunan pabrik baru PT Semen Padang, Indarung VI disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Gresik yang digelar, Selasa (26/6). Proyek Indarung VI dengan kapasitas 3 juta ton per tahun akan menelan dana sebesar Rp3,25 triliun, dengan pembiayaan 30 persen modal sendiri, dan 70 persen dana pinjaman. Proyek Indarung VI segera dimulai dan ditargetkan selesai dalam 3 tahun, atau mulai operasional pada kuartal ke-4 2015 nanti. Sebelumnya nyaris gagal total, lantaran terjadi tarik ulur yang cukup memeras energi untuk membebaskan lahan bahan baku di Indarung. Manajemen Grup industri semen itu, Semen Gresik Group sebelumnya juga mencemaskan terjadinya kegagalan atas pemanfaatan lahan bahan baku seluas 412 Ha itu. Sebagai antisipasinya baik Semen Gresik Group maupun PT Semen Padang sendiri sudah menyiapkan plan B sebagai upaya kontijensi. Plan B itu adalah dengan menyusun rencana pendirian pabrik alternatif di Aceh atau di Lampung. Jika hal itu terjadi, maka investasi sebesar Rp3,25 triliun tidak jadi ditanam di Sumatera Barat. Artinya impian untuk mempercepat laju pertumbuhan di atas 6 persen oleh Sumatera Barat tentu tinggal impian. Apalagi kalau memang deposit batu kapur di lahan lama Bukit Karang Putih akan sudah habis, maka diprediksi enam tahun ke depan PTSP kehabisan bahan baku. Kalau bahan baku didatangkan dari luar sangat tidak masuk akal. Maka bisa jadi, pabrik dibangun lagi di mulut tambang bahan baku agar efisien. Jika Aceh bisa menyediakan bahan baku yang tidak bermasalah seperti di Indarung, maka bisa jadi ke Aceh dilakukan relokasi pabrik Semen Padang. Bahasa yang lebih konkret: Semen Padang pindah ke luar Sumbar! Sebab secara hitung-hitungan ekonomis perusahaan, sebenarnya bagi Semen Padang lebih bagus membangun pabrik di Aceh atau di Lampung. Karena pengapalan semen ke Pantai Timur, Kepri dan sekitarnya atau ke Jawa jauh lebih mengirit biaya dibanding dikapalkan dari Teluk Bayur yang jauh. Maka akan semakin kuat alasan ekonomisnya bagi manajemen PT Semen Padang untuk memilih mendirikan pabrik dekat ke pelabuhan pasar. Karena kalau hanya memenuhi pasar Sumaterw Barat saja, cukup dengan 2 juta ton saja, dari 6 juita ton produksi PTSP saat ini. Sementara pasar di luar Sumbar masih sangat terbuka luas. Tentu saja hal ini tak sesederhana itu bagi Pemprov Sumbar, Pemko Padang dan masyarakat Sumatera Barat sendiri. Akan banyak dampak negatif bagi Sumatera Barat apabila pabrik semen tertua di Indonesia itu hengkang ke luar Sumatera Barat. Usaha distributor semen bersama keluarga dan karyawannya, pengecer, supplier/vendor, belum lagi masyarakat yang menerima bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PTSP akan kehilangan tempat bergantung. Belum lagi kalau dihitung Sumatera Barat kehilangan perputaran uang yang dihasilkan PTSP. Lebih dari Rp15 triliun dana berputar tiap tahun karena aktifitas PTSP. Pemko Padang pun akan kehilangan hampir seperempat PAD nya dari retribusi dan pajak galian C. Tetapi, meskipun kini sudah bisa dikatakan masalah 412 itu selesai, belum berarti pabrik baru akan mulus begitu saja. Masih diperlukan dukungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat. Terutama untuk mempercepat dibuatkannya dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) agar lahan itu bisa digunakan. Selain itu juga perlu dukungan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk pengangkutan semen ke Teluk Bayur, dukungan PLN dalam penyediaan tenaga listrik untuk pabrik baru, dan dukungan pihak Pelindo untuk memperluas pelabuhan Teluk Bayur. Dari sisi hitung-hitungan industri semen, maka tujuan pendirian pabrik baru adalah untuk mempertahankan pangsa pasar perusahaan dalam negeri, memaksimumkan pendapatan Perseroan, dan dalam rangka memenuhi pasokan, dan penghematan biaya distribusi. Di samping itu juga untuk mendukung program pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Maka, pabrik baru dengan kapasitas 3 juta ton ini akan membukukan total produksi Semen Padang 9 juta ton. Apabila dengan hanya 6 juta ton saja dampak positifnya sudah kita lihat, maka dampak negatifnya adalah makin padatnya jalan dan makin tertekannya infrastruktur. 3 Juta ton, berarti akan menambah jumlah alat berat, truk pengangkut semen, truk pengangkut batubara, mobilisasi karyawan dan sebagainya. Apabila infrastrukturnya tidak mendukung, jalan tidak diperbaiki, ruasnya tidak ditambah, maka akan ada jeritan lagi ketika pabrik itu mulai beroperasi nanti. Pemerintah Provinsi mesti memikirkan dari sekarang untuk mengantisipasinya. Terutama di Kota Padang dan jalur batu bara dari Sijunjung ke Padang maupun dari Bengkulu ke Padang. Pabrik memang menghasilkan dampak ekonomi bagi daerah, tetapi dengan infrastruktur yang disiapkan lebih dini agar kita tidak bercarut bungkang setelah pabrik itu berproduksi.***
Wapres berharap birokrasi punya code of conduct Dulu banyak yang punya kode buntut Pak Kebijakan Polri: Polisi boleh kuliah di kantor polisi Lapan anam!
PEMBERITAHUAN Setiap artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Kambuhnya Klepto-Malaysia Oleh:
MIRAWATI UNIANG KEMBALI, Malaysia bikin ulah. Bukan untuk yang pertama, tapi yang kesekian kalinya. Kini, Tari Tor-Tor dan Gondang Sembilan mendapat giliran. Tarian dari tanah Batak, Sumatera Utara tersebut diklaim pihak Malaysia sebagai warisan budayanya. Klaim tersebut tertuang dalam undang-undang pariwisata dan kebudayaan negeri jiran itu. Seperti biasa, Indonesia meradang. Nasionalisme yang selama ini tersembunyi entah dimana, tiba-tiba saja muncul, mengapung dan membumbung tinggi. Ulah Malaysia yang terus bikin gaduh dengan mencomot satu demi satu warisan budaya dan sejarah bangsa Indonesia tersebut, membuat masyarakat dan pemerintah Indonesia kebakaran jenggot. Sekadar mengingatkan, sebelum Tari Tor-Tor dan Gondang Sembilan, sederet warisan budaya Nusantara ini pernah dicuri Malaysia. Sebut saja, Batik, Rendang Padang, Keris, Angklung, Tari Pendet, Reog Ponorogo, Lagu Rasasayange, Gamelan Jawa, Kuda Lumping dan Tari Piring. Bahkan untuk batik, pemerintah sampai mendaftarkan ke UNESCO sebagai milik bangsa ini pada tahun 2008. Kita sama-sama tahu, bibit permusuhan dua Negari Serumpun itu memang sudah ada semenjak lama. Keduanya tidak pernah akur, saling serang dan perang dingin, seperti Tom and Jerry. Ia berkembang, dipelihara dan terus menggurita. Tentu masih segar dalam ingatan bagaimana permusuhan IndonesiaMalaysia di masa kepemimpinan Soekarno. Dan terus berlanjut di era-Soeharto. Masalah Sipadan-Ligitan menjadi isu yang membuat hubungan kedua negara sepanas bara. Sedikit gesekan saja, bisa menjadi masalah besar dan dipolitisir kemana-mana. Malaysia menyebut orang Indonesia dengan panggilan Indon. Sebuah panggilan yang berkonotasi kurang baik. Tak mau kalah, negeri bekas koloni Inggris itu digelari Malingsia oleh rakyat indonesia. Kata yang juga
berimplikasi tidak baik. Kini muncul pertanyaan, kenapa Malaysia terus menjadi pencuri alias kleptomania? Apa sih kurangnya negeri jiran itu. Padahal, kalau mau jujur, Malaysia jauh lebih baik dan sejahtera dibanding Indonesia. Hal itu terlihat dari pendapatan per kapitanya yang jauh melebihi Indonesia. Meski tidak seheboh Singapura, Malaysia juga menjadi rujukan wisata bagi sebagian masyarakat di negeri ini. Mulai dari wisata belanja, wisata kuliner, wisata pendidikan hingga wisata kesehatan. Orang Indonesia merasa terhormat dan meningkat gengsinya bila berobat atau shopping di negeri Mahatir Muhamad tersebut. Fakta lainnya, banyak warga negara Indonesia yang mengadu nasib di Malaysia, terutama menjadi TKI dan pekerjaan di sektor informal lainnya seperti pembantu rumahtangga. Sementara warga Malaysia ada pula yang mengais rezeki di negeri ini. Namun berbeda dengan TKI, warga Malaysia yang bekerja di Indonesia rata-rata berkecimpung di level menengah ke atas termasuk dunia entertain. Tidak ada warga negara Malaysia yang menjadi pembantu atau buruh di bumi pertiwi ini. Nah, kembali ke masalah klepto-malaysia! Negeri jiran itu berani berbuat sejauh itu dan berulang-ulang tentu bukan tanpa alasan. Konon, diklaimnya Tor-Tor dan Gondang Sembilan tak terlepas dari peran komunitas Mandailing yang ada di negeri itu. Mereka ingin melestarikan Tor-Tor. Jamak kita ketahui, historis kedua negara yang sangat erat di masa lampau membuat banyak orang Indonesia terutama Melayu yang bermukim di negeri Upin Ipin tersebut. Tak jarang pula yang kemudian menjadi warga negara setempat. Dan komunitas tersebut merasa terpanggil untuk meramaikan khasanah budaya Malaysia dengan budaya asal leluhur mereka. Percayalah, klepto-Malaysia bisa kambuh sewaktuwaktu. Tor-Tor bisa jadi bukan yang terakhir. Mungkin akan ada warisan atau seni budaya lainnya yang sedang diincar oleh Pak cik dan Mak cik disana. Introspeksi Diri Massif-nya klaim Malaysia
atas sejumlah asset sejarah dan budaya bangsa ini, seharusnya membuat kita instrospeksi diri. Bukan hanya marah secara membabi buta, kebakaran jenggot dan ribut sana-sini. Seyogianya kita melihat dan mengkaji dari berbagai sisi. Terutama dari sisi, apa yang telah kita lakukan dengan asset kita tersebut. Tak dipungkiri, apa yang dilakukan Malaysia itu salah. Negara serumpun itu telah berlaku curang, mencuri kepunyaan orang lain dan mengakuinya sebagai milik sendiri. Malaysia berubah wajah menjadi negeri kleptomania, mengutil barang orang lain meskipun sesungguhnya tidak dibutuhkan sama sekali. Tanpa bermaksud mendekreditkan satu pihak dan membela Malaysia, namun alangkah bijak rasanya bila kita melihat ke dalam. Apa yang sudah kita lakukan dengan budaya kita yang bejibun itu? Selama ini, kita – terutama generasi muda – larut dalam euphoria dan kebanggaan semu. Kita bangga memiliki beragam budaya dan tradisi tapi menyimpannya di menara gading, untuk dilihat dari kejauhan. Seolah memamerkan kepada dunia lain, betapa kaya rayanya kita. Kita mengagungkan dan bahkan mensakralkan berbagai warisan budaya tanpa pernah berusaha mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Kita sering bersikap am-
bigu. Di satu sisi, ada rasa bangga yang membuncah di dada. Namun di pihak lain, kadang malu mengakui dan membudayakannya dalam kehidupan sehari-hari. Penulis pernah bahkan sering mendengar percakapan anak muda yang selalu berkiblat pada hal-hal dari luar Indonesia. Dan bagi mereka itu jauh lebih membanggakan. Seperti misalnya, “Ah, ngapain makan di Resto Padang, mending ke KFC aja” atau, “Enakan Mc-D daripada pecel lele dong” Sadar atau tidak, kita sering melecehkan hal-hal yang berbau tradisi. Segala yang dilabeli oleh tradisi itu kuno, ketinggalan zaman dan tidak gaul. Lihat saja sekarang, orang lebih cenderung dan merasa naik gengsi saat pesta kenduri dimeriahkan oleh organ tunggal daripada randai atau saluang darek. Para remaja ABG kita akan langsung histeria menyambut kedatangan Justine Bieber atau Lady Gaga. Sementara hanya segelintir orang atau pihak yang peduli dengan warisan budaya bangsa ini, itupun minus dukungan dari berbagai pihak. Sayangnya, nasionalisme kita baru terusik, ketika Malaysia dengan jumawanya mengklaim bahwa dangdut adalah budaya mereka atau Rendang Padang adalah kepunyaan mereka. Kemana kita saat mengatakan, dangdut itu kampungan, norak atau rendang
Tambanhan Nama Hasil Kebun Sawit Rendahnya KETUA PWI Sumbar dan yang Kota di SPBU mengurus Kebun Sawit di Pasaman, kami Integritas Guru PD saat ini setiap SPBU atau pom bensin bertanya, penghasilan plasma PWI kita yg berada ditepi jalan raya sdh memiliki fasum yakni wc kmr mandi umum/toilet dan musola utk solat shg para penumpang angkutan umum tdk susah2 apabila ingin BAB dll. Utk itu kami usul kpd pihak Pertamina bgm kl pd tulisan PERTAMINA pd atap bangunan SBPU & bangunan yg spt TUGU sbg identitas adanya pom bensin ditambahi tulisan NAMA KOTA msg2 dmn SBPU itu berada. Hal ini utk membantu para penumpang angk kend.bermotor yg lewat dan ingin tahu sdg brd dikota mana trtama wkt malam dg kecepatan tinggi. Skg rambu lalu lintas nama kota disetiap batas kota tdk ada lagi yg ada ppn reklame yg malah mengotori keindahan kota.Smg usul ini mdpt perhatian dari yg berkopentent krn tdk makan biaya yg mahal. Tksh smg dikabulkan. +6281266844***
mengapa sebegitu-sebegitu saja? Misalnya, pernah mendapat jatah hanya 388,900.00 sebulan untuk 1 hektar. Sementara orang lain yang statusnya Sama dengan kita bisa menerima lebih kurang 3juta sebulan. Saya masih ingat, hasil ladang sawit kita yang bekerja sama dengan Bakri Plantation nilainya tiap bulan 1 hektar sama dengan Kabun Pisang di rusuak dapua kata Pak Nasrul Sidiq dulunya. +6287792519***
Slogan Bhanyangkari SLOGAN Bhayangkari kami ibu bhayangkari siap mendamping suami anti korupsi harusnya siap mendamping suami tidak pungli +6285375755***
PASAMAN Barat, jngn sedih dgn hasil UN yg rendah dan bnyk yg tdk lulus, saya yakin itu resiko sebuah kejujuran. Saya ngajar di kabupaten lain dan melihat sendiri rendahnya integritas kejujuran guru2. Justru guru tersebut yg memberi jawbn pada siswa dan pengawas tdk bs berbuat apa2. +6287895877***
Merokok di No Smoking Area KATANYA di SPBU “No Smoking Area “ Tapi kok salah satu pekerja di sana ada yang merokok di depan spanduk larangan SPBU itu sendiri. +6287895856***
adalah makanan tinggi kolesterol yang patut dihindari. Kita baru tersentak dan merasa tersanjung ketika dunia mentasbihkan rendang sebagai makanan terlezat didunia. Apa yang kita lakukan terhadap TorTor, Tari Pendet atau Reog Ponorogo, yang hanya disuguhkan dalam pesta adat yang membosankan, penuh seremonial atau paling banter dalam gelar budaya menarik wisatawan? Malaysia – sekali lagi sebagai negara yang lebih mapan – melihat itu sebagai peluang. Malaysia memiliki ambisi untuk memiliki apa yang selama ini tidak dipunyainya. Kele ngahan dan kelabilan kita dimanfaatkan untuk mencuri satu demi satu kekayaan bangsa ini. Jadi yang perlu dilakukan adalah berbenah dan menumbuhkan kembali kecintaan dan rasa memiliki terhadap warisan budaya nenek moyang kita. Saatnya meninggalkan rasisme dan primodialisme yang berlebihan. Malaysia saja yang cuma tetangga kita, bisa mengakui dan mengklaim budaya Indonesia, apalagi kita yang tergabung dalam NKRI. Secara historis, Tor-Tor memang kepunyaan suku Batak Sumatera Utara. Namun, Sumatera utara merupakan bagian dari NKRI, maka TorTor dan yang lainnya menjadi milik dan kebanggaan kita bersama, bangsa Indonesia tanpa terkecuali.
Bupati Pasbar ASS.w.w. kpda Bpk Bupati Pasbar yth,sbgmn sering trjdinyo kbkrn d Pasbar. klau blh usul setiap kecamatan harus ada satu unit mobil dinas kebakaran dan prsonilnya. +6285263333***
TVRI Sumbar Hilang-Timbul YTH.Pimp. TVRI Sumbar. Mengapa hampir setiap sore kalau berita malam jam 19.00 wib dimulai sering pemancar yg menggunakan freq. UHF sering hilang tdk ada gambarnya spt sekarang/malam ini sekitar 10 menit. Tetapi yg menggunakan VHF tetap memancar namun banyak bintik2 spt semut. Mengapa sampai terjadi demikian apakah ada kerusakan atau bgm dan kadang2 suaranya mengecil/pelan. Mhn perhatian dan penjelasan seperlunya. Tks. +6281266844** *
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Jon Indra (Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Darwin Danin, Maison, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Alamsyah Halim, Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
SUMBAR 7
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
LINGKAR Kemampuan Manajemen Perempuan Lebih Baik PADANG, HALUAN — Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Kemasyarakatan dan Peningkatan Kualitas SDM Surya Budhi menilai kemampuan manajemen kaum perempuan lebih baik dibanding kaum laki-laki. Potensi ini memberi peluang yang lebih besar kepada kaum perempuan untuk menjadi seorang pemimpin. “Kemampuan manajemen sebagian perempuan lebih hebat dari laki-laki. Buktinya, banyak ibu yang pintar membagi waktunya, untuk mengurus keluarga, bekerja dan melakukan perannya sebagai istri. Kemampuan manajemen waktu ini bisa menjadi bekal bagi kaum perempuan untuk menjadi pemimpin yang lebih berkualitas dari pada kaum bapak,” ujar Surya Budhi. Hal itu disampaikannya, Rabu (27/6), saat membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi Perempuan di Sumbar, yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Sumbar, di Padang. Menurut Budhi, untuk menjadi pemimpin yang berkualitas, kaum perempuan juga sebaiknya memperbaiki perilaku senang menerima pemberian. “Untuk menjadi pemimpin, perempuan harus lebih senang memberi daripada menerima pemberian. Kalau sikap menerima pemberian selalu dibudayakan, akan sulit menjadi pemimpin. Pemimpin itu harus mengayomi, memberi perlindungan, bantuan kepada orang-orang yang dipimpin. Lagi pula, agama mengajarkan, member itu lebih baik dari pada menerima, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah,” terangnya. Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi Perempuan di Sumbar berlangsung hingga Jumat (29/6). Sejumlah narasumber ditampilkan dalam kegiatan tersebut, antara lain Staf Ahli Menteri Hubungan Internasional Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan Wakil Gubernur Sumbar. (h/nov)
SOTK Kosong Segera Diisi DHARMASRAYA, HALUAN — Dalam waktu dekat, struktur organisasi tata kerja (SOTK) yang kosong di lingkungan Pemkab Dharmasraya segera diisi, para pejabatnya akan dilantik. Beberapa struktur atau jabatan di lingkungan Pemkab Dharmasraya saat ini banyak yang kosong, dan sebagian lagi akan ditinggal pejabatnya yang memasuki masa pensiun. “Dalam waktu dekat kita akan isi posisi yang kosong pada jabatan struktural. Kita akan ambil orang-orang yang punya kemampuan di bidangnya masing-masing,” ungkap Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, kepada Haluan, beberapa waktu lalu. Dikatakannya, posisi jabatan yang kosong itu berada di sekretariat daerah maupun sekretariat dewan. Dengan banyaknya kekosongan tersebut, kata Adi, sudah jelas akan mengganggu kinerja pemerintah. Menurut Adi, dalam waktu dekat ini sejumlah pejabat eselon III maupun eselon II, akan memasuki masa pensiun. Untuk menempatkan pejabat, Adi Gunawan akan melihat kinerja para pejabatnya yang masih kurang dan akan dilakukan penggeseran. “Tapi penggeseran bukan selalu karena kinerja kurang, tetapi ada juga menurut kebutuhan,” katanya. Pada sekretariat dewan (setwan), jabatan Kabag Humas sampai saat ini mengalami kekosongan karena ditinggal pejabatnya yang mengalami mutasi beberapa waktu lalu. Sejumlah camat juga akan masuk masa pensiun seperti Camat Padang Laweh. Kepala Sat Pol PP Mahyudin juga sudah memasuki masa pensiun. Sedangkan untuk eselon II yang akan memasuki masa pensiun yaitu Kepala Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan Jusnimar, Kepala Inspektorat Suardi dan Asisten III yang ditinggal Benny Mukhtar karena dilantik menjadi Sekdakab Dharmasraya beberapa waktu lalu. Menurut informasi yang dirangkum Haluan, jabatan yang paling disebut-sebut adalah posisi Asisten III. Ada dua nama yang muncul ke permukaan untuk mengisinya, yaitu Staf Ahli Bupati Prih Handoko dan Kepala Badan Pelayanan Satu Pintu Lely Arni. Nama Prih Handoko tidak asing lagi di lingkungan Pemkab Dharmasraya. Dia sudah dua kali menduduki posisi staf ahli, dan terakhir ia menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sedangkan Lely Arni semenjak kepemimpinan Bupati Marlon Martua, ia sudah berkutat pada posisi eselon II, selain itu ia merupakan salah satu srikandi Dharmasraya. Sedangkan posisi eselon III yang cukup hangat menjadi pembicaraan adalah posisi Kabag Humas Setwan, karena posisi tersebut berkaitan dengan para wartawan.(h/mdi)
Bangunan Puskesmas Plus Terlantar PASBAR, HALUAN — Puskesmas Plus Jorong Ranah Salido Nagari Ujunggading Kecamatan Lembahmelintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang dibangun tahun 2009 lalu, dikhawatirkan akan jadi bangunan tua dan kandang binatang ternak plus. Pasalnya sejak tahun 2009 bangunan tersebut belum dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan di Ujunggading dan juga tidak ada yang membenahinya, hingga kondisinya sudah sangat memprihatinkan. “Kondisi bangunan yang semula direncanakan Pemkab Pasbar sebagai Puskesmas plus itu, sekarang tidak ada ubahnya seperti “bangunan tak bertuan”, padahal sudah ratusan juta bahkan hingga miliaran rupiah uang negara dihabiskan untuk itu,” kata Yuliamran (45), warga Ujunggading, kepada Haluan di Ujunggading, Rabu (27/6). Untuk itu, sebutnya, diharapkan kepada Pemkab Pasbar,
untuk memanfaatkan bangunan itu pada niatnya semula, sehingga pelayanan kesehatan semakin sempurna pada masyarakat, umumnya bagi warga Pasbar yang berasal dari Kecamatan Ranahbatahan, Kotobalingka, Aia Bangih, Lembahmelintang dan Kecamatan Seiaua. “Kalau harus seperti ini kondisi bangunan ini, alangkah bermanfaatnya jika uang untuk pembangunan Puskesmas plus itu dulunya dibagikan pada masyarakat miskin yang ada di Pasbar, atau sejumlah anak sekolah yang putus sekolah, kan, jelas manfaatnya,”tutur Yuliamran. Ketika ditanya kepada Kepala Jorong Ranah Salido, ia tidak tahu persis bagaiman dengan status bangunan itu, apakah untuk Puskesmas plus atau yang lain, serta tidak tahun kenapa bangunan tersebut tidak dirawat dan digunakan, karena ia baru saja jadi kepala jorong. Pantauan Haluan di lokasi bangunan Puskesmas Plus itu, Rabu (27/6), terlihat dari depan bangunan itu sudah ditumbuhi tumbuh-tumbuhan. Parahnya lagi, bagian samping dan belakang selain terlihat semi rimba belantara. Untungnya masih ada warga yang memanfaatkan sekitar Pukesmas itu tempat menanam jagung, sehingga ada juga lokasi yang terlihat bersih di sekitarnya.
TERLANTAR — Bangunan Puskesmas Plus Jorong Ranah Salido Nagari Ujunggading Kecamatan Lembahmelintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang dibangun tahun 2009 lalu, kini terlantar dan dikhawatirkan akan jadi bangunan tua. Selain lokasinya yang terlihat sudah acak-acakan, cat dinding bagian dalam dan luar sudah pudar dan berlumut, berikut di sekitar bangunan itu terlihat pecahan kaca. Disinyalir sebagian besar jendela kaca yang dulunya terpasang rapi kini sudah pecahpecah.
KONTRAKTOR DIBLACK LIST
Jalan Mangganti-Durian Hancur Lagi SIJUNJUNG, HALUAN — Jalan rigid beton Mangganti-Durian Gadang yang dikerjakan PT Tepi Selo Mandiri tahun lalu terkesan amburadul. Akibatnya, perusahaan tersebut diblack list oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sijunjung. Bobroknya pekerjaan jalan tembus Kecamatan Sumpur Kudus dengan Kecamatan Sijunjung tersebut juga mendapat kecaman dari Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. “Meski baru dikerjakan, sekarang jalannya sudah hancur. Ini yang kita sayangkan. Kejadian ini akibat kurangnya pengawasan dari Dinas PU sehingga kontraktor bekerja asal jadi. Proyek ini menelan biaya Rp1,3 miliar,” kata Ketua Komisi II DPRD Sijunjung, H Asriben Rajo Pahlawan di sela-sela rapat kerja (Raker) dengan Dinas PU di Kantor DPRD Sijunjung, kemarin. Temuan ini, lanjut Asriben, diketahui setelah Komisi II melakukan kunjungan ke lapangan awal pekan lalu. Seluruh anggota Komisi II yang turun menyatakan keprihatinannya melihat kondisi jalan yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sijunjung 2011, yang masih dalam masa pemeliharaan ini. Ironisnya, kata Asriben lagi, tahun ini proyek jalan tersebut dianggarkan kembali. “Saat ke lapangan, kita tegur kontraktor. Kita ingatkan, kalau pekerjaannya akan sama dengan tahun lalu, sebaiknya berhenti saja dari pada harus berurusan nanti dengan aparat penegak hukum,” ujar politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. Terpisah, Kepala Dinas PU Surya Efendi mengakui bobroknya pekerjaan jalan yang dilakukan PT Tepi Selo Mandiri ini. Selaku pengguna jasa, katanya, pihaknya sudah bekerja sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Tahun lalu, PT Tepi Selo Mandiri meme-
nangkan tender proyek ini dengan harga tawar Rp2,149 miliar dengan nomor kontrak 05.03/APBD/AP-SJJ/2011 tanggal 11 Mei 2011. Karena tidak selesai sampai batas waktu yang disepakati, proyek tersebut akhirnya diaddendum dengan nomor addendum: 05.03.A/APBD/AP-SJJ/2011 tanggal 12 Agustus 2011, dengan nilai kontrak sama dengan kontrak sebelumnya sebesar Rp2,149 miliar. Karena tidak selesai juga dilakukan Show Case Meeting (SCM) pada tanggal 13 Oktober 2011 yang dilanjutkan dengan teguran I Nomor: 620/ 80/PPK/PEMB/XI-2011. “Teguran I kita lakukan tanggal 1 November 2011. Tidak selesai juga kita lanjutkan dengan SCM kedua tanggal tanggal 29 November 2011 dan dilanjutkan dengan teguran ke II dengan nomor teguran 620/49/PU-2011 tanggal 8 Desember 2011. Tidak selesai juga kita berikan lagi addendum ke dua tanggal 30 November dengan akhir kontrak 31 Desember. Nyatanya tidak selesai juga,” kata Surya Efendi. Selanjutnya, pihak kontraktor membuat surat pernyataan bersedia menyelesaikan pekerjaan dalam masa denda sampai 11 Februari 2012. Namun, pekerjaan yang diharapkan tidak juga selesai. Akhirnya, Dinas PU memutus kontrak PT Tepi Selo Mandiri tanggal 12 Februari 2012 dengan bobot pekerjaan hanya mencapai 77,25 %. “Selain diputus kontraknya, PT Tepi Selo Mandiri juga diblack list. Uang yang kita bayarkan sesuai dengan bobot yang dikerjakan, dipotong 5% untuk perbaikan selama masa pemeliharaan. Sisa kontrak inilah yang kemudian kita tenderkan lagi pada tahun ini. PT Tepi Selo Mandiri masih punya tanggungjawab selama masa pemeliharaan sesuai dengan bobot yang sudah berhasil dikerjakan,” pungkasnya. (h/nop)
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Lazwardi, menyampaikan pembangunan Puskesmas Plus itu belum selesai, kalau dilihat dari perencanaan awal. Dan untuk menyempurnakannya masih akan dilanjutkan pembangunannya.
Namun katanya, kapan akan difungsikan dan dilanjutkan pembangunannya belum dapat dipastikan, tergantung kondisi anggaran yang tersedia. Dan terkait kondisinya sekarang yang terlihat memprihatinkan, pihak Dinas Kesehatan akan menyikapinya.(h/nep)
Cegah Konflik, Penyerahan Wakaf Wajib Pakai BAP PASBAR, HALUAN — Ketua Badan Wakaf Indoenesia (BWI) Perwakilan Sumatera Barat, Rozalinda, Rabu (27/ 6), menyampaikan materi tentang paradigma baru pengembangan harta wakaf. Dalam kesempatan itu disampaikan bahwa kegiatan menyerahkan harta wakafnya harus dibuatkan berita acara penyerahan (BAP), untuk menghindari konflik di kemudian hari. Hal itu disampaikan pada acara sosialisasi Undang-Undang Wakaf bagi Mubalig dan pengurus Ormas Islam se Pasaman Barat, di Simpang Ampek. Menurut Rozalinda, masalah wakaf, infak dan sadakah bagi umat Islam bukanlah hal baru. Persoalan yang terjadi hingga saat ini adalah tingginya keengganan umat untuk mewakafkan sebagian hartanya kepada yang berhak. Dijelaskan Ketua BWI Perwakilan Sumatera Barat, yang menjadi perbedaan di tengah umat adalah, apa saja harta wakaf, berapa ukurannya dan kepada siapa saja harta wakaf itu diberikan. Menurut UU No. 14 tahun 2004 dijelaskan, wakaf adalah perbuatan hukum seseorang pewakaf atau wakif kepada si penerima wakaf tentang harta benda yang diwakafkan. Setelah harta wakaf diserahkan oleh si pewakaf kepada pihak penerima wakaf, sesuai jenis dan pemanfaatan harta wakaf bersangkutan, mulai saat itu pulalah terjadi pemutusan hak tentang harta wakaf bersangkutan dari pihak si pemberi wakaf kepada pihak penerima wakaf. Agar tidak terjadi gugatan dari ahli waris si pewakaf kepada pihak penerima harta wakaf atas putusnya hak pemilikan harta wakaf bersangkutan, setiap transaksi atau akad wakaf dilaksanakan secara tertulis, selanjutnya dibubuhi tanda tangan kedua pihak dan saksi yang dihadirkan. Besarnya harta wakaf dan kepada
siswa saja objek wakaf diserahkan, Rozalinda menjelaskan, besarnya ukuran atau luasnya harta wakaf yang diserahkan ditentukan oleh kesepakatan antara pihak pewakaf dengan penerimanya, dan untuk siapa atau keperluan apa saja harta wakaf diserahkan, tentu disesuaikan dengan maksud dari pemberian harta wakaf bersangkutan. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Abdel Haq dalam makalahnya berjudul kebijakan pemerintah dalam perwakafan menyampaikan, dalam ajaran Islam siapa saja orang atau kelompoknya, dituntut untuk mewakafkan sebagian hartanya kepada siapa saja yang berhak. Harta wakaf yang diserahkan, ulas Abdel Haq, harusnya harta atau bendabenda bermanfaat untuk kepentingan umum, seperti tanah tempat untuk membangunan mesjid, lembaga pendidikan, dan sebagainya. Sebaliknya, Islam juga melarang seseorang atau kelompok untuk mewakafkan hartanya untuk kepentingan maksiat dan perbuatan tidak terpuji. Proses melaksanakan harta wakaf, tambah Abdel Haq adalah, tahap pertama si pewakaf telah menyisihkan sebagian harta yang hendak diwakafkan dari tumpukan harta yang ada pada dirinya. Setelah itu, dia menawarkan kepada si penerima wakaf, agar berkenan menerima harta wakafnya. Setelah itu di hadapan pejabat berwenang, mereka melakukan transaksi atau si pewakaf atau wakif menyerahkan harta wakafnya dan si penerimanya (nazir) seraya menandatangani berita acara penyerahan. Penandatanganan naskah berita acara tersebut harus ditandatangani saksi terkait, barulah pejabat berwenang mengeluarkan akta ikrar wakafnya. (h/gmz)
8 LUAR NEGERI
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
NOTES
DISERANG — Kerusakan yang terjadi pada kantor pusat stasiun televisi satelit Al-Ikhbariya, di luar kota Damaskus Suriah akibat serangan Rabu (27/6/). Serangan itu menewaskan tiga staf televisi yang propemerintah Suriah itu. AFP
Tyson Menggigit PADA 28 Juni 1997 Petinju Amerika Serikat, Mike Tyson, didiskualifikasi oleh WBA karena menggigit telinga Evander Holyfield ketika pertandingan baru berlangsung 3 ronde. (h/*)
PERANG BERKOBAR
Inggris Serang Suriah
DUBES DIPANGGIL MENLU
Indonesia-Malaysia Memanas JAKARTA, HALUAN — Indonesia dan Malaysia. Hubungan dua negeri serumpun, berjiran, dan berjarak hanya selemparan batu ini hampir selalu diwarnai kemelut: klaim kebudayaan, persoalan TKI, juga batas wilayah. Masih terkait itu, Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mengkonfirmasi kabar pemanggilan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia pekan lalu. Namun pemanggilan Dubes Malaysia hanya untuk dimintai keterangan. “Dubes Malaysia memang dipanggil atas instruksi saya saat itu,
dan kami membahas tentang berita tiga WNI yang katanya terlibat perampokan dan menjadi korban saat baku tembak dengan Polisi Diraja Malaysia,” kata Menlu Marty di Jakarta, seperti dilansir vivanews.com, Rabu (27/6). Kepolisian Diraja Malaysia telah memberikan kronologi terkait peristiwa tersebut, namun Indonesia meminta penjelasan yang lebih rinci. Dia pun telah membicarakan masalah yang terkait hubungan bilateral IndonesiaMalaysia melalui telepon. Menanggapi soal pemanggilan Kuasa Dagang Indonesia oleh Kemlu
Malaysia terkait protes Malaysia atas unjuk rasa berujung kekerasan yang terjadi di depan Kedubes Malaysia di Kuningan, Menlu Marty mengatakan Presiden SBY akan segera menanganinya. “Intinya adalah, akan ada pihak yang bertanggung jawab atas unjuk rasa yang mengakibatkan kerusakan lain. Ini akan ditangani pula sesuai hukum yang berlaku di Indonesia, sebagai negara demokrasi yang menghormati hak siapapun untuk berunjuk rasa, serta Konvensi Wina mengenai keselamatan misi diplomatik,” ujarnya. (h/*)
MENGENANG PERANG DUNIA I
Berakhir Setelah 20 Juta Tewas (2) Oleh:
EKO YANCHE EDRIE PENGANTAR — Tanggal 28 Juni merupakan tanggal dimulainya Perang Dunia I tahun 1914 di Eropa. Tapi tanggal itu juga pada 1919 Perang Dunia ini berakhir. Berikut catatan dibuang sayang tentang perang yang menjadi picu keruntuhan berbagai kolonialisme dan imperialisme itu. Begitulah, perang akhirnya melibatkan banyak pihak. Karena perang man to man masih menjadi bagian utama dari perang ini maka tak heran kalau jumlah korban menjadi luar biasa banyaknya. Catatan PBB menyebutkan bahwa jumlah korban tewas dalam PD I adalah lebih dari 20 juta orang. Belum lagi kerugian alat perang seperti kapal, panser, tank, dan pesawat terbang. Memilukan, karena 20 juta yang tewas selama PD I itu tidak hanya serdadu tetapi juga rakyat sipil yang tidak ikut apa-apa. Ini lantaran senjata kimia mulai dipakai oleh pihak Jerman. Siksaan tahanan perang di kamar gas oleh pasukan Jerman menjadi momok PD I (bahkan sampai kelak ke PD II 1939 – 1945). Pembunuhan warga sipil
massal dibiarkan terjadi. Dari catatan sejarah menunjukkan bahwa pasukan sekutu yang tewas dalam PD I itu berjumlah 5.520.000 orang, dari Jerman cs 4.386.000 dan rakyat sipil 6.493.000 orang. Pasukan sekutu yang luka-luka mencapai angka 12.831.000 orang dan pasukan Jerman cs 8.388.000 orang. Jumlah itu belum masuk korban yang dinyatakan hilang dalam perang (MIA – missing in action) 4.121.000 orang dari pihak sekutu dan 3.629.000 orang dari pihak blok sentral (Jerman cs) Bagaimana perang ini berakhir? Berbagai masalah dalam negeri masing-masing negara yang terlibat perang ikut mendorong terjadinya penurunan semangat tempur pasukan di medan perang. Di Rusia misalnya, Lenin sedang berusaha menentang kekaisaran Rusia. Revolusi Bolsevik pada 1917 telah melahirkan Rusia baru sebagai sebuah negara republik dan itu membuat mereka mulai menarik mundur pasukannya dari medan perang. Lenin menyodorkan perdamaian kepada Jerman yang juga mulai melihat tidak ada harapan akan menang dalam peran besar ini. Di Jerman sendiri dalam negerinya juga bergolak. Para pelaut Jerman memberontak di Kiel. Semangat meruntuhkan Kekaisaran Wilhelm II
Pasukan AS pulang dari medan perang berparade di Minneapolis (DOK: Library Congress) meluas karena pengaruh pikiran Hegel dan Marx. Akhirnya sekutu Jerman, Bulgaria takluk ke Sekutu pada 25 September 1918. Kemudian diikuti oleh Turki sebulan setelah itu serta oleh Austria pada pengujung Oktober 1918. Walhasil, Kaisar Wilhelm II tidak mampu lagi bertahan, ia lari dari Berlin ke Belanda. Jerman kemudian dikuasai kaum pembaru dengan membentuk Republik Weimar dibawah pimpinan Presiden Fredrich Ebert dan Scheidmann dari partai Sosialisasi Demokrat bertindak sebagai Perdana Menteri. Sebuah perjanjian yang diteken di Versaille Prancis antara Sekutu dengan Jerman tanggal 28 Juni 1919 mengakhiri perang yang amat
mengerikan itu. Secara terpisah, Austria juga dipaksa meneken perjanjian Saint Germain, Bulgaria meneken perjanjian Neuilly dan Turki meneken perjanjian Sevres pada 1920. Di seluruh dunia kemudian psaukan-pasukan yang terlibat mulai ditarik ke barak masing-masing. Dunia lantas mencoba membasuh lukalukanya memperbaiki semua infrastruktur yang rusak binasa selama perang. Tapi sampai kapan? Ternyata kemudian pada 1939 Jerman kembali berulah. Mereka meniup terompet perang lagi di bawah pimpinan Adolf Hitler. Perang itu lebih luas lagi dibanding PD I, karena mencapai daratan Asia hingga Jepang. ***
DAMASKUS, HALUAN — Perang mulai berkobar di Suriah. Pasukan khusus Inggris dilaporkan telah menyeberang masuk ke Suriah dari Turki dan bergerak hingga 10 kilometer ke dalam wilayah Suriah. Hal tersebut diungkapkan sumber-sumber Inggris, Prancis dan Turki seperti diberitakan DEBKAfile, situs intelijen militer Israel. Menurut DEBKAfile seperti dilansir Press TV, Rabu (27/6), masuknya pasukan Inggris tersebur dimaksudkan untuk mengamankan awal intervensi Barat di Suriah untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Beberapa waktu lalu, situs Israel tersebut juga mengungkapkan bahwa pasukan dan agen-agen intelijen Inggris beroperasi di Kota Homs, Suriah untuk membantu para pemberontak melawan tentara Suriah. Sebelumnya, harian The Daily Star pada 24 Juni memberitakan, pesawat-pesawat tempur Inggris telah disiagakan untuk menyerang Suriah jika Turki yang juga
anggota NATO, memutuskan untuk melancarkan serangan terhadap Suriah. Hubungan Suriah dan Turki kian memanas menyusul insiden penembakan pesawat tempur Turki oleh militer Suriah pada Jumat, 22 Juni lalu. Menurut Suriah, pesawat militer Turki itu ditembak jatuh setelah melintasi wilayah Suriah. Namun menurut Turki, jet tempurnya ditembak di wilayah internasional dan tanpa ada peringatan lebih dulu. 115 TKI Terjebak Sementara itu sebanyak 29 Tenaga Kerja Indonesia yang menjadi penata laksana rumah tangga di Suriah kembali ke tanah air, kemarin. Para TKI ini diterbangkan dari Damaskus pada Minggu malam waktu setempat dengan menggunakan pesawat Luthfansa LH 790. Menurut Kepala BNP2TKI
Moh. Jumhur Hidayat, para TKI itu merupakan bagian dari 144 TKI yang berada di penampungan KBRI Damaskus. Saat ini, masih tersisa 115 TKI yang berada di lokasi penampungan tersebut. Menurut Jumhur, Kedutaan Besar RI di Suriah membuka posko darurat di wilayah utama konflik untuk mengevakuasi TKI/WNI dengan dibantu penduduk lokal. Selain itu, evakuasi juga dibantu belasan anggota TNI yang menjadi pasukan pengamat perdamaian PBB di negara yang tengah dilanda peperangan saudara tersebut.” Karena itu pemulangan para TKI akan terus dilakukan tahap demi tahap,” ucap Jumhur. Berdasarkan data Pusat Penelitian dan Pengembangan Informasi BNP2TKI, total TKI yang ditempatkan di Suriah mencapai 11.760 orang. Sebagian besar, atau 11.559 di antaranya, merupakan pelaksana rumah tangga dan 201 merupakan TKI sektor formal yang bekerja di lembaga berbadan hukum atau perusahaan. (h/dtc/bbc)
LAPORAN KHUSUS PASBAR 9
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
ASISTEN I Pasbar, H Muhayatsyah bersama Sekretaris BLHKP, Boby P Reza, dan Humas PT BPP, Erefriwan, dan Humas PT Agro Wiratama Ibrahim, ikut menaam pohon di area TPI Air Bangis
KEPALA BLHKP Pasbar, Rumzi berpakaian dinas di tengah peserta aksi bersih, berfose di tugu wisata Airbangis, Pasaman Barat usai acara aksi bersih itu.
PEGAWAI di lingkungan Pemkab Pasbar turut aksi bersih di Air Bangis
HUT LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA
Pasbar Tingkatkan Kualitas Lingkungan HARI Ulang Tahun (HUT) Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2012 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bertema ‘Green ekonomi, ubah perilaku, dan tingkatkan kualitas lingkungan’. Hal itu sudah merupakan komitmen Pemkab Pasbar. Tak ayal, Bupati Pasaman Barat, H Baharuddin R, selalu menyampaikan betapa pentingnya menjaga kebersihan, keindahan dan penghijauan di daerah setempat. Begitu disampaikan Kepala BLHPK Pasbar, Rumzi didampingi Sekretarisnya, Boby P Reza kepada Haluan di Simpang
Ampek kemarin. Dikatakan, komitmen Pemkab Pasbar itu mesti diindahkan semua sektor, dan elemen masyarakat, termasuk perusahan-perusahaan sawit di Pasbar, sebagaimana yang telah terjalin sebelumnya. Pada acara HUT Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2012 sekarang lanjutnya, telah dilakukan aksi bersih dan keindahan lingkungan yang di pusatkan di Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, yang diikuti seluruh SKPD, perusahaan, bank, tokoh-tokoh masyarakat, dan
seluruh unsur pemerintahan kecamatan hingga ke kejorongan. Aksi bersih kali ini tutur Rumzi, dilakukan di tiga tempat yakni, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Air Bangis, dengan membersihkan dan menghijaukan lingkungan TPI tersebut, dengan melakukan penanaman pohon pelindung yang juga diikuti Asisten I Setda Pasbar, H Muhayatsyah, Humas PT Bakrie Pasaman Plantation unit Pasbar (BPP) Erefriwan, Humas PT Agro Wiratama, Ibrahim, Camat Sungai Beremas,
NISSAN NISSAN EVALIA OPEN INDENT HARGA MULAI 152jt Jadilah orang pertama memiliki mobil keluarga yang mewahdengan harga terjangkau, Laounching tgl. 16-17 Juni. Road Show : tgl 12 Juni 2012 Untuk Test Drive & Pemesanan :
ANDRI =
LOWONGAN
DIBUTUHKANSEGERA: Tukang masak khusus Chinesse food, usia 30 s/d 50 Tahun, Perempuan, HubungiHongkongMedistra Padang. Handphone:081266234578 = KEHILANGAN
BPKP Mobil Kijang dengan plat BA 2495 JM. A/n ZURAIDA. Tercecer dalam perjalanan antara Tabing menuju Pasarraya Bagi yang menemukan harap melaporkan ke Pos Polisi terdekat.
0853 7447 3366 081267005700 PIN BB 28206cbb
=
DIJUAL TANAH BUKITTINGGI
Luas Lantai 337 Meter persegi + penginapan lama. Lokasi Jln. Ahmad Yani. Sekitaran 500 Meter dari Jam Gadang. Yang berminat hubungi: ( 0818-18-5678 ) = KEHILANGAN
BPKB, Honda BA 4845 QP, A/N Rahmat, hilang dalam rumah di Kampung V Mahakarya Koto Baru Luhak Nan Duo, Pasbar. Bagi yang menemukannya harap melapor ke Pos Polisi terdekat.
= KEHILANGAN
STNK Daihatsu BA. 1061 RF, An. ADI SUSANTO. Hilang antara Pabrik PT. Incasi Raya menuju Sungai Rumbai. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
Andrinaldi, dan diikuti seluruh unsur lintas sektoral yang terkait. Selain itu, aksi bersih juga dilakukan di Pelabuhan Muaro Air Bangis dan lapangan sepakbola setempat. Begitu juga di tugu wisata Air Bangis. Seraya melakukan pengecatan pada tugu wisata kebanggaan Pasbar itu. Aksi bersih tersebut berlangsung selama satu hari penuh. Selanjutnya papar Rumzi, pada hari ini, akan dilakukan upacara bendera di lapangan hijau Pasaman Baru, Kecamatan Pasaman, Pasbar.(h/gmz/nep/adv)
KEPALA BLHPK Pasbar, Rumzi tengah menanam pohon di area TPI Air Bangis, Pasbar
10
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
11
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
Wujudkan Ranah .............. Dari Halaman. 1 Sekejap Mata .................. Dari Halaman. 1 musibah gempa yang melanda daerah ini pada tanggal 11 April 2012 lalu. Hal-hal seperti itu, menurutnya, sangat bermanfaat terutama jika dikaitkan dengan upaya pihak BNPB untuk menciptakan cetak biru atau blue print seperti apa yang dinilai cocok atau pas untuk menanggulangi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami. Syamsul Maarif juga akan mengajak masyarakat Sumbar, utamanya lewat ninik mamak, bundo kanduang dan cadiak pandai, untuk memikirkan bagaimana kirakira sebaiknya model selter vertikal yang bakal dibangun di daerah ini. Terkait masalah sirine untuk mengingatkan masyarakat akan ancaman bahaya tsunami, ia berencana akan memberikan sirine dalam ukuran yang lebih kecil namun tetap bisa digunakan secara optimal kepada pemilik bangunan tinggi seperti mal atau hotel. Lebih jauh, pihak BNPB menu-
rutnya juga berencana bakal menerapkan sirine berbasis masyarakat. “Contohnya, diletakkan di setiap masjid. Suaranya minimal bisa terdengar jelas dalam radius 500 meter. Gunanya untuk memanggil masyarakat agar segera mengungsi ke masjid,” papar Syamsul Maarif. Soal upaya BNPB untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman tsunami, Syamsul bertekad akan menggunakan konsep orang Minang, yakni alam takambang jadikan guru. Lebih dari itu, fungsi ninik mamak, alim ulama dan bundo kanduang, yang dikenal juga dengan tungku tigo sajarangan atau tali tigo sapilin , juga akan terus dioptimalkan untuk mengedukasi masyarakat. Meski masih banyak bercerita tentang upaya penanggulangan bencana, kedatangan Syamsul Maarif, M Si ke Sumbar kali ini dalam rangka prosesi malewakan gala sangsako adat Minangkabau Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga
Alam. Sementara sang istri, Nanik Kadaryani, juga bakal menyandang gelar Puti Anggun Suri. Acara tersebut akan digelar Sabtu (30/ 6) mendatang di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar. Mayor Jenderal TNI (Purn) kelahiran 27 September 1950 ini mengaku mendapat kehormatan diterima sebagai mamak orang Minang. “Insya Allah, saya akan menerima amanah dan tanggung jawab ini. Sesuai dengan petuah adat, anak dipangku kemenakan dibimbing. Maka saya akan membimbing kemenakan-kemenakan yang ada di Sumatera Barat ini dengan segala senang hati,” ujarnya. Alumni Akabri Tahun 1973 ini bahkan bertekad, tentunya dengan dukungan semua pihak, berupaya mewujudkan ranah Minang sebagai ranah yang tangguh, tidak hanya dalam menghadapi bencana, tapi juga dalam menghadapi semua kesulitan hidup. (h/srz/adv)
Berkaca pada ................. Dari Halaman. 1 tangan para pemain baru yang lebih dinamis.” “Jerman tahun 2006 dan sekarang adalah tim yang berbeda dan meskipun Italia diperkuat pemain yang pernah menjadi juara, mereka juga pasti berubah.” “Kami sedang dalam kondisi terbaik dan telah mempersiapkan diri kami untuk menghadapi mereka.” Hanya saja, Andrea Pirlo, punya pendapat lain karena ingin menurunkan mental Jerman dengan penalti Panenka-nya, sama seperti saat melawan Inggris. Andrea Pirlo sudah tidak sabar untuk segera bertemu Jerman di babak semifinal Euro 2012 pada hari Kamis dini hari dan percaya bahwa Italia tidak perlu takut dengan tim asuhan Joachim Loew, sebaliknya, “Jerman yang takut kepada Italia,” kata Pirlo. Gelandang Juventus ini telah
mencicipi berbagai gelar juara. Salah satunya adalah gelar juara dunia yang diraih dengan mengalahkan tuan rumah Jerman di semifinal Piala Dunia 2006 dan Pirlo melihat sejarah itu sebagai acuan bahwa Italia bisa mengalahkah Jerman. Ia menuturkan: “Saat itu Jerman bermain sebagai tuan rumah, di depan penggemar mereka sendiri. Situasi yang mirip yang akan kami hadapi.” Pirlo mengungkapkan bahwa ia selalu mengamati perkembangan Jerman dan yakin bahwa permainan tim berjuluk Der Panzer itu masih sama seperti enam tahun lalu. “Jerman masih sama seperti enam tahun lalu bila dilihat dari cara bermain dan hasrat mereka untuk meraih kemenangan. Dan ini adalah semifinal yang berbeda.” “Saya yakin mereka takut kepada Italia bila dilihat dari
catatan kami, karena mereka mereka tidak ingin mengulangi yang terjadi tahun 2006.” Namun dalam keyakinannya, Pirlo mengisyaratkan bahwa Italia tidak akan meremehkan kekuatan Jerman. “Kami telah mengamati semua pertandingan Jerman. Mereka adalah tim kuat dengan mental baja, dan beberapa tahun terakhir ini mereka telah memainkan enam semifinal.” “Kami telah mempelajari taktik Jerman. Kami tahu kami bisa mengalahkan mereka. Kami akan mencoba untuk memaksa mereka bermain dengan irama permainan kami seperti yang kami lakukan saat menghadapi Inggris, meskipun pertandingan nanti akan jauh berbeda karena Jerman akan mencoba bermain lebih terbuka. (h/ mat/net)
Koto Baru ..................... Dari Halaman. 1 target pencarian yang dilakukan Tim SAR MAC. Kawasan itu akan ditempuh melalui jalur Koto Baru hingga ke Puncak Marapi, kemudian turun lagi menuju Sarasah atau Air Terjun Badorai dengan melintasi Gunung Marapi Tuo. Kawasan Air Terjun Badorai sengaja dijadikan target pencarian, karena dalam kurun waktu 15 tahun belakangan ini, lebih dari 20 orang pendaki yang hilang di Gunung Marapi ditemukan di kawasan tersebut. Di sekitar kawasan itu juga merupakan kawasan hutan larangan, dan jarang pendaki yang pulang selamat ketika berada di lokasi tersebut. Selain memiliki medan yang berat dan dipenuhi jurang yang terjal, konon kawasan Lurah Hantu juga memiliki unsur mistik yang tinggi. Pendaki yang memiliki niat yang salah, mereka akan tersesat di kawasan itu. Seandainyapun pendaki telah berjalan jauh dari kawasan Lurah Hantu, namun para pendaki akan kembali ke tempat yang sama, seolah-olah mereka hanya berjalan berputar. Ketua MAC Jofri Andres menilai, jika diamati dari beberapa
pesan singkat (sms) yang dikirim oleh Abdul Hafiez (salah seorang pendaki yang hilang) kepada teman dan keluarganya, berkemungkinan kedua pendaki itu menghilang di kawasan Lurah Hantu. Informasi tersebut diperkuat dari keterangan Tim Mapala Unand, yang menyatakan ada jejak pendakian ke arah tersebut. Lagian pula, untuk menempuh kawasan Lurah Hantu tidak harus mutlak melalui jalur Koto Baru, tetapi juga bisa menempuh jalur di daerah Lasi Agam. Lokasi Lurah Hantu itu persisnya berada di pinggang gunung mengarah ke kawasan Marapi Tuo. “Sebagai sarana penunjang, anggota yang akan terjun ini dilengkapi dengan GPS, serta berbagai perlengkapan safety lainnya, karena bisa saja mereka harus mencari di dasar jurang yang terjal dengan resiko yang tinggi,” ujar Jofri Andres. Seperti diberitakan sebelumnya, Abdul Hafiez (19) warga Sanjai Bukittinggi dan Alfian (15) warga Kamang Magek Agam melakukan pendakian gunung melintasi Nagari Paniang-paniang Lasi Tuo Agam
pada Selasa (19/6) lalu. Namun kedua pendaki itu dinyatakan hilang pada Jumat (22/6), setelah orangtua salah seorang korban melaporkan kehilangan anaknya ke Kantor Camat Canduang Agam. Dari penuturan keluarga korban Abdul Hafiez, terakhir mereka mendapat pesan dari Hafiez pada Rabu malam, bahwa Hafiez dan Alfian telah tersesat dan minta bantuan. Terakhir Hafiez memberitahukan posisinya yang telah berada di Sarasah setelah Parak Rotan. Untuk mencari kedua pendaki yang hilang itu, Tim SAR gabungan yang berjumlah 125 personil telah menempuh rute yang dibuat masyarakat dan membuat rute baru, karena bisa saja kedua pendaki itu juga membuat rute baru yang selama ini tidak pernah dilalui masyarakat. Selama ini, rute pencarian yang dilintasi tim SAR gabungan itu adalah rute Batu Sampik, rute Rimbo Lumuik, rute Pandan Tinggi dan rute Batu Bajolang. Namun Kamis pagi ini, Tim SAR MAC akan menempuh jalur baru di kawasan Koto Baru Tanah Datar. (h/wan)
Syamsul Maarif ............... Dari Halaman. 1 Sebelum kerbau disembelih dilakukan upacara adat marosok kerbau oleh Syamsul Maarif, Nanik Kadariyani, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Wakil Bupati Padang Pariaman Damsuar dan Walikota Pariaman Muchlis Rahman, disaksikan Ketua TP Penggerak PKK Sumbar Ny Nevi Irwan Prayitno, Ketua Dharmawanita Sumbar Ny Anita Ali Asmar, Staf Ahli Gubernur Bidang SDM dan Kemasyarakatan Surya Budhi SH, Asisten Administrasi Umum H. Sudirman Gani serta para ninik mamak, bundo kanduang serta beberapa pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar. “Sebelum prosesi melewakan gala, ada tradisi masyarakat Minang yaitu menyembelih kerbau. Prosesi itu telah dilakukan oleh Syamsu Maarif dan istri. Setelah itu, masih ada 2 prosesi lagi yang harus dilakukan masing-masing Pati Ambalau dan Melewakan Gala. Pati Ambalau akan di lakukan besok sedangkan melewakan gala, akan dilakukan Sabtu mendatang,” ujar Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim usai penyembelihan kerbau. Dikatakan Muslim Kasim, pemberian gala sangsako ini merupakan penghargaan atas perhatiannya yang besar dan bantuan yang melimpah untuk masyarakat Sumbar yang tertimpa bencana gempa dahsyat 30 September 2009 yang lalu. Gempa itu telah merenggut nyawa, harta benda dan meluluhlantakan sarana prasarana publik di Ranah Minang, terutama kabupaten/kota di kawasan pesisir pantai. BNPB di bawah kepemimpinan Syamsul Maarif langsung turun tangan menangani Sumbar pasca gempa. Bantuan mengalir untuk
masyarakat Sumbar baik moril maupun materil, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Uluran tangan dari berbagai pihak sejak terjadi gempa hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa, tidak mungkin terjadi tanpa koordinasi BNPB. Bahkan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono sedang di luar negeri, bergegas pulang dan langsung ke Sumbar. “Bagi masyarakat Sumbar, hal itu sangat berharga sekali. Tali budi itulah yang ingin diperkuat antara masyarakat Sumbar dengan Bapak Syamsul Maarif,” terang Muslim Kasim. Secara pribadi, sosok Syamsul Maarif juga mengagumi filosofi dan kekerabatan Minangkabau karena dinilai tidak ada duanya di dunia. Bahkan, bila masyarakat Minang konsisten dengan ABS SBK ini, maka tidak ada kekuatan lain yang lebih dahsyat, karena memiliki 3 tataran vertikal dalam mencarikan solusi, yaitu tataran adat, syarak dan kitabullah. “Beliau suka membaca buku sastra masyarakat Sumbar dan buku-buku lain tentang Sumbar. Filosofi masyarakat ABS SBK sangat dikaguminya Beliau juga memberikan perhatian yang besar untuk penanganan bencana dan mitigasi bencana di daerah ini,” ujar Dody Ruswandi, Deputi II BNPB. Dikatakan Muslim Kasim, pemberian gelar sasangko adat ini sudah mendapatkan persetujuan dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau ( LKAAM) Sumbar. Diawali dengan marosok di kediaman Syamsul Maarif,
berupa penjajakan yang dilakukannya bersama Dody Ruswandi. Lalu pemberian gelar ini disetujui secara resmi oleh keluarga Syamsul Maarif dalam sebuah kunjungan resmi pada tahapan maantak tanggo di kediamannya di Depok, Jawa Barat, Feruari 2011 lalu. Kemudian saat Syamsul Maarif meninjau banjir bandang di Pasaman, kesempatan itu dimanfaatkan beberapa tokoh daerah untuk bersilaturahmi. Basril Djabar, tokoh pers yang memimpin rapat mengatakan, baru beberapa hari jadi orang Minang, Yang Dipatuan sudah membaur dengan masyarakatnya, ibarat mamak pulang dari rantau, kemenakan berkumpul melepas rindu sambil mendengar petuahpetuah dan cerita dari rantau. “Saat itu, mantan Aster Kasad ini berucap, upaya pengurangan risiko bencana akan mudah dilakukan gerakannya apabila dimotori masyarakat. Adanya muatan kearifan lokal makin mempermudah untuk memotivasi masyarakat melakukan kegiatan mandiri untuk penyelamatan diri, keluarga dan lingkungannya,” kata Muslim. Sampai saat ini, terdapat 13 tokoh yang dianugerahi gelar sangsako adat oleh LKAAM Sumbar, diantaranya Sri Sultan Hamengkubowono X dengan gelar Yang Dipatuan Maharajo Alam Sati, Megawati Soekarno Putri dengan gelar Puti Reno Nilam, Dr Susilo Bambang Yudhoyono ( Presiden RI) dengan gelar yang Dipertuan Maharajo Pamuncak Sari Alam dengan Ibu Ani Yudhoyono dengan gelar Puan Puti Ambun Suri. (h/vie)
bencana badai yang telah mengakibatkan rumahnya rusak. Ketika musibah itu datang, ia sedang tertidur lelap setelah seharian bekerja di sawah. Dari senja sudah tampak tanda-tanda cuaca akan memburuk. Di bagian barat, awan pekat bararak menuju timur. Tapi angin tidak berhembus. Dipikirnya hanya akan terjadi hujan lebat. Lampu sekitar pukul 21.00 WIB sudah padam. Makanya seisi rumah diam di rumah dan tertidur. Pasangan Ermayenti dan Budiman punya tiga orang anak yang masih kecil-kecil. Paling besar baru masuk Sekolah Dasar. Selebihnya masih balita. Pasangan ini selain petani juga meiliki usaha sampingan, misalnya, Budiman sebagai buruh bangunan. Dari pekerjaan itulah dikumpulkannya uang untuk mendirikan rumah. Dengan keringat dan derai air mata. “Ini merupakan bencana ke dua yang telah kami alami. Tahun 2009 lalu, rumah kami juga runtuh dihoyak gempa. Rumah tembok kami ambruk ke tanah,” katanya
menjelaskan. Kemudian dapat bantuan rehab rumah dari pemerintah dan kami dirikan lagi,” kata Ermayenti dengan suara serak. Menurutnya, kini merupakan bencana kedua kali, tapi badai pula yang merusakannya. “Kami sungguh tidak mengetahui badai kencang datang di malam nahas itu. Tiba tiba saja sekitar Pukul 22.30 WIB kami terbangun. Saat itu air masuk rumah, kami jadi heran, soalnya dalam pikiran kami seng atau atap masih baru dan tidak mungkin bocor,” katanya. Lalu menurutnya, mereka tengadahkan wajah ke langit sembari menyalakan senter. Rupanya bagian atas rumahnya telah bolong. Baru disadarinya ia dibangunkan air hujan. Hujan semakin deras saja, disertai kilat dan petir sambar menyambar. “Rumah kami seukuran delapan kali duabelas meter dikirai badai malam itu,” katanya. Budiman dan Ermayenti segera mengevakuasi anak-anak mereka ke tempat lebih aman malam itu
jua. Tempat aman itu adalah dapur, soalnya atap dapur tidak dirusak badai. Malam itu Budiman, Ermayenti dan anak-anaknya menghabiskan malam di dapur dengan menggelar tikar di lantainya. Malam itu mereka tidak sempat menyelamatkan peralatan rumah, misalnya beras, kasur, bantal, pakaian, TV dan lain-lain. “Kebutuhan pokok kami sudah basah di siram air hujan,” kata Ermayenti. Disebutkan Ermayenti, berdasarkan informasi tetangga yang diperolehnya hujan badai telah berlangsung pukul 22.00 WIB, namun atap rumah mereka bersama rangkanya di pindahkan kirai angin sekitar pukul 22.10 WIB. Kejadian itu berlangsung cepat. “Alhamdulillah kami sekeluarga selamat. Selanjutnya barang barang didalam rumah baru bisa kami amankan pada siang hari. Selanjutnya kami tetap akan tinggal didapur rumah menjelang atap dapat dipasang lagi,” katanya menjelaskan.
Tak hanya itu, banyak pesinden dan penyanyi sengaja datang, mendaki jalan terjal, untuk meminum air itu. Sebab, diyakini air tersebut punya efek gurah, bisa membuat suara mengalun merdu. Titik kedua yang juga sering dikunjungi adalah batu gamelan di teras pertama, biasanya oleh pesinden dan pemusik. Batu tersebut memiliki suara nyaring bila dipukul. Lain tempat, lain juga nada yang dikeluarkan. Dadi menambahkan, titik ketiga adalah batu lahun alias batu gendon yang ada di teras keempat. “Dari dulu sudah diyakini, siapa yang bisa memangku batu itu keinginannya terkabul,” kata dia. Maka dengan demikian, wisatawan ramai-ramai mencoba menggendong batu yang tak diketahui persis berapa beratnya. Ada yang hanya bisa menggeser batu itu, lainnya susah payah berusaha menggendongnya, mayoritas tapi gagal total. Ketua Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang bidang Arkeologi, Dr Ali Akbar, memberi penjelasan ilmiah terkait mitos yang ada di Gunung Padang. “Yang namanya situs atau tempat religi biasanya ada mata air,” kata dia seperti dilansir VIVAnews. Mata air mempertegas alur religi masyarakat purba terdahulu yang mengarah pada pemujaan di Gunung Padang. “Dan biasanya airnya merupakan air murni, alami, yang memiliki kualitas jauh lebih baik dari air biasa.” Menyehatkan dan menyegarkan, pastinya. Tapi, soal khasiat awet muda, menurut Ali, hal itu hanya kepercayaan masyarakat, belum ada bukti ilmiahnya. “Itu terkait kepercayaan, mungkin saja. Saya hanya mengatakan yang logis,” kata dia. Terkait batu gamelan, Ali menjelaskan, di Gunung Padang
memang ditemukan susunan batuan, diduga bukan alami alias buatan manusia, yang menimbulkan resonansi. “Entah siapa yang membuat, batu itu memang bisa menimbulkan resonansi,” kata dia. Bagaimana soal batu gendong yang konon bisa membuat doa orang yang bisa mengangkatnya terkabul. “Itu nggak bisa dijelaskan secara ilmiah apa kaitannya batu dengan harapan orang,” kata Ali. Sebelumnya, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Barat yang menjadi salah satu pakar dalam Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang, Dr. Pon Purajatnika, mengatakan, salah satu fungsi ruang dalam struktur di perut Gunung Padang diduga sebagai tempat penyimpanan peralatan ritual. “Terlihat dari struktur religi yang masuk pada tiga konsep sakral, megah dan monumental. Ketiga unsur ini semua, tampak pada konstruksi situs megalitik ini,” tegasnya. Uji geolistrik dan georadar menemukan anomali diduga gerbang setinggi 19 meter menuju sebuah kamar (chamber). Obyek itu kini menjadi fokus ekskavasi yang dilakukan Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang hari ini. Sebelum pengujian dengan teknologi canggih dan termutakhir, Dr. Pon Purajatnika Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, Jawa Barat, yang menjadi bagian tim mengaku, mendapat masukan dari masyarakat mengenai keberadaan celah yang diperkirakan berupa pintu masuk ke bagian perut struktur Gunung Padang. Adalah Dadi (52), juru kunci Gunung Padang yang menemukan pintu masuk itu, 40 tahun lalu. Kala itu, Dadi yang masih berusia 12 tahun kerap menemani ayahnya mencari sarang madu lebah liar yang ada di daerah tersebut.
“Saya pernah masuk ke lorong batu, hampir seperti gua. Saya yang saat itu berusia 12 tahun, bisa masuk,” kata Dadi Sabtu 23 Juni 2012. Ia lupa berapa lebar dan tinggi lorong tersebut. Yang jelas, posisinya sejajar dengan teras pertama, sebelah timur. “Saat saya mau masuk lebih jauh, saya keburu dikejar bapak dan ditarik ke luar,” kata dia. Oleh warga sekitar, lorong itu dianggap sebagai kawah Gunung Padang. “Bapak saya lalu menceritakan, ada pantangan masuk ke sana. Konon, di dalamnya ada ruangan berisi harta karun yang dijaga ular,” kata dia. Meski kedengaran tak masuk akal, cerita itu kemudian ditelusuri tim ahli. Dengan campur tangan teknologi, tim memindai dari atas altar pertama, dari permukaan maupun tebing. “Dari hasil geolistrik dan georadar 3D ditemukan 2 pintu masuk dalam lorong. Lorong itu sekarang diupayakan dibuka tim,” kata ketua tim, Danny Hilman. Pemindaian yang dilakukan kemarin dan pukul 14.00 tadi, memperkuat indikasi keberadaan lorong tersebut. Setelah para geolog bekerja, kini giliran tim arkeolog. “Kami sedang memastikan titik ini untuk membuktikannya. Tapi ada lapukan batuan sehingga kondisinya labil bisa mengakibatkan langit-langit runtuh,” kata Ali Akbar, ketua tim arkeolog. Satu orang arkeolog masih bekerja di lokasi. Memakai pacul, kuas, juga membuat kotak-kotak ekskavasi. Tim juga menebas alang-alang yang tumbuh liar melampaui tinggi orang dewasa. Tim menemukan tangga yang kondisinya rusak. Diduga tangga itu menuju pintu utama bangunan di perut Gunung Padang. Sebab, terdapat mata air seperti sumur yang berada di utara. (h/naz/vvn)
Mitos Seputar ................. Dari Halaman. 1
Ratusan Bangunan ............ Dari Halaman. 1 rusak sedang. Di Nagari Lumpo 7 rusak ringan dan 1 rusak berat. Selanjutnya di Ampuan, beberapa atap dapur warga rusak. “Rumah-rumah warga yang rusak itu umumnya diterbangkan angin. Namun adapula yang ditimpa pohon. Kerusakan hebat juga terjadi pada lahan pertanian dan perkebunan warga,” katanya. Badai disertai angin mulai dirasakan masyarakat pada pukul 22.00 WIB. Setelah itu, pada beberapa titik badai menumbangkan pepohonan dan menimpa rumah warga. Warga di malam itu memang merasa kalut karena lampu padam. Tanpa penerangan mereka akhirnya dapat menyelamatkan diri. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atas musibah itu. Sementara terkait kerugian, hingga kini belum bisa dihitung. Soalnya butuh waktu untuk melakukan penghitungan. Dalam waktu dekat angka kerugian itu akan diketahui. Saat ini tim kami sedang melakukan pendataan,” kata Irjal. Sementara Rahmad (50) warga Balai Sinayan menyebutkan, ia merasakan keadaan mencekam. Sambaran petir dan badai itu membuat takut. Apalagi atap atap rumah beterbangan. Di kampungnya, selain merusak rumah, badai telah merusak lahan pertanian, misalnya jagung, padi dan tanaman sayuran lainnya. Selanjutnya Wali Nagari Ampang Tareh Doni Siswanto mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada camat. Sementara rumah warga yang rusak, langsung dilakukan gotong royong untuk membersihkan sisasisa puing. Sedangkan pohon yang tumbang sudah dibersihkan.Namun ia mengaku, malam saat kejadian sulit berkomunikasi dengan daerah luar. Soalnya di Lumpo tidak ada jaringan telepon. “Bila terjadi bencana seperti ini, untuk mengabari sanak saudara terpaksa kami harus ke Painan dulu, atau paling tidak
ke Sago,” katanya. Doni Gusrizal, Kepala BPBD Kabupaten Pesisir Selatan menyebutkan, pemerintah akan memberikan bantuan terhadap korban bencana badai di Lumpo. Hanya saja sebelum memberikan bantuan, pihaknya terlebih dahulu melakukan verifikasi terhadap laporan bencana yang masuk. Ini menurutnya, berdasarkan SK Bupati, jumlah bantuan rumah yang terkena bencana sebesar Rp1,5 juta per unit. Pasbar Juga Disapu Badai Sementara itu, dari Pasaman Barat dilaporkan, sedikitnya 39 rumah warga rusak berat dan ringan di Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat akibat badai besar disertai hujan deras yang terjadi Selasa sore, (26/6), sekitar pukul 16.30 WIB. Lokasi rumah yang paling banyak rusak terdapat di Jorong Padang Tujuah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar Asgiarman melalui Wadan BPBD Afrizal ketika dikonfirmasi Haluan Rabu (27/6), menyebutkan, kondisi rumah yang rusak berat itu adalah pada bagian atapnya dan kuda-kuda roboh akibat ditimpa pohon, disertai hujan badai. Hingga Rabu kemarin, sebut Afrizal, petugas dibantu sejumlah masyarakat masih melakukan pembersihan rumah mereka dari reruntuhan pohon secara bergotong royong. Belum ada laporan kerugian pasti. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. Dijelaskan, di Jorong Padang Tujuah terdapat 30 rumah yang rusak akibat diterjang badai dan pohon yang tumbang. Jorong Lubuk Landua terdapat empat rumah, Jorong Sukomenanti empat rumah, dan sisanya Jorong Bukik Nilam satu buah rumah. Di antara korban badai puting beliung di sore kelabu itu di Jorong Padang Tujuah adalah rumah milik H Zakaria, (67), Warna (30),
Syafrizal (45), Sion (35), Waldi (29), Izon (35), Reni (31), Ara (57), dan korban rumah lainnya. Umumnya korban rumah ke 39 itu atap rumahnya bobol, dan kuda-kuda rumahnya rusak berat. Atap yang terbang dan rusak itu antara setengah kodi sampai tiga kodi atap. Pepohonan Tumbang Dari Padang dilaporkan, hujan lebat disertai angin kencang membuat satu rumah gadang milik Dt. Rajo Ibrahim, satu surau kepunyaan Junimar, dan rumah Jalinas yang berada di Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, mengalami rusak berat. Selain itu, tiga rumah semi permanen yang berada dekat Kantor Camat Kuranji, tertimpa pohon. “Saat angin kencang saya pikir terjadi gempa, karena angin mengguncang seluruh rumah. Saat itu, saya langsung melarikan diri dan keluar rumah. Seng berterbangan,” kata Jalinas (75) kepada Haluan dengan napas sesak. Selain menerbangkan atap rumah warga, angin puting beliung juga menumbangkan pohon jengkol dan pohon durian yang berada tepat di dekat kantor Camat Kuranji. Akibat tumbangnya pohon itu, rumah milik Tati (45), Marlinda (39), dan rumah milik warga bernama Yusliati (57) rusak. “Tidak lama saya berada di luar rumah, pohon durian yang berada di samping rumah itu tumbang dan menimpa rumah saya. Setelah itu saya lihat, pohon jengkol yang tidak jauh dari rumah saya juga juga tumbang dan menimpa dua rumah tetangga saya,” jelas Marlinda. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Dedi Henidal menyebutkan, untuk dua pohon yang tumbang memang cukup besar, sehingga sebahagian rumah warga hancur tertimpa pohon. Jajaran BPBD, telah memotong dua kayu tumbang yang menimpa rumah warga itu. (h/har/nir/nep/nas)
12
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
BAB II
Kebijakan Pemerintah Daerah K
ebijakan umum pembangunan daerah Provinsi Sumatera Barat tertuang dalam dokumen perencanaan secara hirarki mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005–2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015, yang kemudian setiap tahun dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), khusus yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). RPJMD Sumbar 20102015 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program gubernur dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas gubernur dan arah kebijakan keuangan daerah dengan berpedoman pada RPJP 20052025, memperhatikan rancangan RTRW dan RPJM Nasional tahun 2010-2014. RPJMD merupakan dokumen perencanaan daerah lima tahunan kedua dari RPJPD Sumbar tahun 2005-2025 yang memberikan arah sekaligus acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah dalam melaksanakan program pembangunan. A. VISI DAN MISI VISI Tahun 2011 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD tahun 2010-2015. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan dan memperhatikan prioritas nasional maka visi pemerintah daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 adalah : Terwujudnya Masyarakat Sumatera Barat Madani Yang Adil, Sejahtera dan Bermartabat. Masyarakat madani dimaksudkan suatu masyarakat berperadaban tinggi dan maju berbasis pada nilai-nilai, norma hukum, moral yang ditopang keimanan. Masyarakat madani adalah masyarakat yang agamais ditandai adanya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, jasmani dan rohani, lahir dan bathin serta material dan spiritual. Adil dimaksudkan suatu kondisi masyarakat yang dapat menjaga kebutuhan, kepentingan dan hak seluruh anggota masyarakat sesuai dengan azas kepatutan dan kewajaran. Sejahtera dimaksudkan suatu kondisi masyarakat yang cukup makmur ditandai pendapatan masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhannya, tingkat pengangguran dan kemiskinan sangat rendah, pendidikan cukup tinggi dan berbadan sehat dan kuat.
Bermartabat dimaksudkan sebagai suatu kondisi masyarakat dimana hak azasi manusia sudah terjamin dengan baik, bebas dari tekanan dan rasa takut dan mendapat perlindungan hukum yang cukup dari negara. MISI Misi pada dasarnya merupakan upaya umum untuk dapat mewujudkan visi pembangunan daerah. Misi pembangunan jangka menengah daerah tahun 2010-2015 ditetapkan sejalan dengan RPJPD Sumbar sebagai berikut : 1.Mewujudkan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat dan berbudaya berdasarkan falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” 2.Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan profesional 3.Mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi 4.Mewujudkan ekonomi masyarakat yang tangguh, produktif, berbasis kerakyatan, berdaya saing regional dan global 5.Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH Guna mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah pada tahun 2010-2015, maka diperlukan strategi dan arah kebijakan untuk masingmasing misi, sehingga jelas apa yang akan dilakukan oleh pelaku pembangunan daerah dalam melaksanakan tujuan pembangunan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Strategi dan arah kebijakan untuk masing-masing misi adalah sebagai berikut : 1.Misi Pertama yaitu Mewujudkan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat dan berbudaya berdasarkan falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” Strateginya diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama, pelayanan pada rumah ibadah, mengembangkan komunikasi antar umat beragama, mengembangkan pendidikan adat dan budaya daerah, meningkatkan kapasitas kelembagaan adat dan budaya daerah, mengembangkan lembaga seni dan budaya. Dalam mengimplementasikan strategi tersebut, diperlukan arah kebijakan untuk melaksanakan strategi pada Misi Pertama, yaitu : mengembangkan kurikulum pendidikan agama, mengembangkan kepustakaan rumah ibadah, meningkatkan kapasitas guru-guru agama, meningkatkan kualitas pengelola
rumah ibadah, menambah jam pelajaran untuk praktik agama, mengembangkan forum pertemuan antar agama, mengembangkan lembaga sosial keagamaan, mengembangkan kurikulum pendidikan ABS-SBK, memasyarakatkan nilai-nilai moral ABS-SBK. 2.Misi ke dua yaitu Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Profesional. Strateginya diarahkan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas peraturan daerah, meningkatkan jenis dan kualitas data statistik, meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran dan pengelolaan aset daerah, meningkatkan ketatalaksanaan pelayanan publik, mengembangkan kualitas pelayanan satu pintu. Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah mengembangkan produk hukum yang efektif dalam rangka pemberantasan KKN, menyediakan data dan informasi statistik, meningkatkan pengawasan pengelolaan keuangan dan aset daerah, mengembangkan prosedur operasional standar pelayanan satu pintu, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia pelayanan satu pintu, memasyarakatkan layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, mengembangkan pola seleksi aparatur yang berkualitas. 3.Misi ke tiga adalah Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang Cerdas, Sehat, Beriman dan Berkualitas Tinggi. Strateginya diarahkan untuk meningkatkan akses pendidikan usia dini, dasar, dan menengah, meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, meningkatkan kualitas pembinaan pemuda dan olahraga, meningkatkan pelayanan kesehatan, penurunan persentase gizi buruk, meningkatkan strata pendidikan guru. Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah: meningkatkan akses dan kualitas pendidikan usia dini, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dasar, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan menengah, mengembangkan organisasi pembina pemuda dan olah raga, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pelayan kesehatan. 4.Misi ke empat adalah Mewujudkan Ekonomi Masyarakat Yang Tangguh, Produktif, Berbasis Kerakyatan, Berdaya Saing Regional Dan
Global. Strategi yang dilakukan untuk mencapai Misi empat adalah meningkatkan produksi dan penanganan pasca panen komoditi unggulan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, mengembangkan sentra produksi komoditi pertanian unggulan bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian (agro-industri) dan pengolahan hasil perikanan laut (fishery processing), memperkuat manajemen untuk mengelola resiko usaha pertanian. Untuk melaksanakan strategi tersebut diperlukan arah kebijakan sebagai berikut: meningkatkan luas tanam komoditi unggulan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, meningkatkan penerapan teknologi dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, merevitalisasi sistem kelembagaan penyuluhan, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia petani, membangun sarana dan prasarana pendukung pengembangan wilayah produksi dan cluster agroindustri pedesaan, mengembangkan sistem dan kelembagaan pasar pertanian yang difokuskan kepada peningkatan kemampuan akses lokal (wilayah dan kawasan). 5. Misi ke lima yaitu Mewujudkan Pembangunan Yang Berkelanjutan Dan Berwawasan Lingkungan. Untuk mencapai sasaran dalam mewuiudkan Misi 5, ditempuh strategi sebagai berikut : menyediakan informasi wilayah rawan bencana, meningkatkan sarana prasarana penanggulangan bencana, peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan bencana, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup, meningkatkan konservasi, rehabilitasi, dan pemulihan ekosistem, dan menurunkan jumlah illegal loging dan illegal fishing. Sedangkan arah kebijakan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah : menyediakan peta dan informasi wilayah rawan bencana, meningkatkan sarana prasarana evakuasi bencana, melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi kesiagaan bencana, melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan bencana, melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi pelestarian lingkungan hidup, mengembangkan konservasi sumberdaya alam, mengendalikan pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup, mengamankan hutan dari illegal logging, mengamankan laut dari ilegal fishing, serta mengelola dan merehabilitasi ekosistem pesisir dan laut. C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Kebijakan pembangunan daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2011, pada dasarnya diarahkan untuk melanjutkan kesinambungan pembangunan tahun-tahun sebelumnya dan penyelesaian masalah-masalah mendesak dan berdampak luas terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat yang dituangkan dalam 10 (sepuluh) prioritas pembangunan tahun 2011. Prioritas pembangunan daerah tahun 2011 adalah sebagi berikut : 1.Pengamalan Agama dan ABS-SBK Dalam Kehidupan Masyarakat Arah Kebijakan : Implementasi prinsip-prinsip agama dan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah dalam kehidupan masyarakt sehari-hari. Sasaran : a)Terwujudnya kehidupan masyarakat yang harmonis, toleran dan cinta damai b)Terwujudnya pribadi masyarakat yang beriman dan berakhlak mulia c)Tercerminnya nilai-nilai adat dan agama dalam kehidupan sosial ekonomi d)Menurunkan tingkat konflik dan kekerasan dalam masyarakat e)Pewarisan nilai-nilai kearifan adat minangkabau f)Terwujudnya optimalisasi peran lembaga keagamaan dan lembaga adat g)Berkurangnya perbuatan maksiat 2. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dalam Pemerintahan Arah Kebijakan : Penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (good governance) dalam penyelenggaraan pemerintahan sehingga profesionalitas pemerintahan dan pelayanan publik yang prima dapat dicapai. Sasaran : a)Tata pemerintahan yang baik melalui pelayanan prima b)Terciptanya pemerintahan yang bersih dan profesional c)Terlaksananya pemerintahan yang transparan dan akuntabel d)Terwujudnya tata pemerintahan yang aspiratif dan partisipatif e)Terwujudnya aparatur pemerintahan yang profesional dan bebas KKN f)Terwujudnya kepastian hukum g)Terhimpunnya data statistik yang handal dan berdayaguna tinggi h)Terwujudnya perencanaan
yang partisipatif dan akuntabel i)Terwujudnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dan pembangunan lintas sektor 3.Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidikan Arah Kebijakan : Penuntasan wajib belajar, perintisan wajib belajar 12 tahun, dan peningkatan standar pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang memenuhi tuntutan persyaratan lapangan kerja dan atau dapat menciptakan lapangan kerja Sasaran : a)Penuntasan wajib belajar 9 tahun b)Perintisan wajib belajar 12 tahun c)Meningkatnya angka partisipasi pendidikan d)Terwujudnya pola pendidikan berkarakter dan berkualitas e)Lahirnya sentra pendidikan unggul di Indonesia Bagian Barat f)Terwujudnya pendidikan spesifik sesuai dengan bakat SDM g)Terwujudnya lembaga pendidikan penghasil SDM profesional h)Lahirnya wirausahawan baru yang berkapasitas nasional dan global i)Berkembangnya penelitian, pengembangan, dan penerapan IPTEK j)Peningkatan partisipasi perempuan dan kesejahteraan keluarga k)Peningkatan kualitas pemuda dan pembangunan olah raga l)Mewujudkan Sumatera Barat sebagai daerah tujuan pendidikan 4.Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Arah Kebijakan : Mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkecukupan gizi Sasaran : a)Peningkatan derajat kesehatan masyarakat b)Meningkatnya angka harapan hidup c)Menurunnya tingkat kematian ibu melahirkan d)Menurunnya tingkat kematian bayi e)Menurunnya persentase masyarakat gizi kurang f)Meningkatnya pola hidup bersih dan sehat g)Meningkatnya layanan rumah sakit berakreditasi internasional 5.Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan Arah kebijakan : Mengembangkan pertanian dalam arti luas (tanaman pangan, peternakan, perkebunan, perikanan dan kelautan) yang mempunyai nilai tambah (value added) tinggi Sasaran :
a)Berkembangnya kawasan sentra produksi pertanian b)Berkembangnya agroindustri dan agribisnis sesuai potensi daerah c)Terwujudnya Sumatera Barat sebagi provinsi agraris dengan petani yang sejahtera d)Berkembangnya penerapan tekhnologi pertanian e)Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian f)Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian g)Terwujudnya ketahanan pangan h)Terwujudnya Sumatera Barat sebagai daerah penghasil pengusaha profesional i)Terwujudnya pola pembangunan berbasis kawasan j)Terwujudnya pola pembangunan berbasis komoditi unggulan dan prinsip one village one product 6.Pengembangan Industri Olahan, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi, dan Iklim Investasi Arah kebijakan : Mengembangkan industri skala kecil dan menegah dan jasa berbasis bahan baku dan potensi daerah Sasaran : a)Berkembangnya sentra industri dan jasa berdasarkan potensi lokal b)Penerapan tekhnologi tepat guna dalam proses produksi c)Meningkatnya daya saing produk industri dan jasa d)Meningkatnya jumlah ekspor produk industri e)Meningkatnya kesempatan kerja pada sektor industri dan jasa f)Terwujudnya Sumatera Barat sebagai pelopor pertumbuhan UMKMK dan ekonomi kerakyatan g)Terwujudnya promosi dan pemasaran produk industri h)Peningkatan investasi 7.Pengembangan kawasan wisata alam Arah kebijakan : Mengembangkan objekobjek wisata alam dan situssitus budaya Minangkabau yang sudah ada menjadi objek wisata yang menarik Sasaran : a)Berkembangnya objek-objek wisata alam yang potensial b)Berkembangnya objek-objek wisata budaya yang sudah ada pada setiap daerah c)Mewujudkan Sumatera Barat sebagai tujuan wisata alam dan budaya 8.Percepatan penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran dan daerah tertinggal Arah kebijakan : Mengurangi jumlah penduduk yang menganggur dan yang miskin secara intensif sehingga laju penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan lebih tinggi. (bersambung)
PADANG 13
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
KEMBALI PADATI BAHU JALAN HAMKA
Sopir AKDP Mengharapkan Terminal PADANG, HALUAN — Satu pekan setelah ditertibkan, puluhan bus AKDP kembali ngetem di jalan Dr. Hamka atau tepatnya depan kampus UNP. Tidak hanya bus, Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) juga ikut ambil bagian, pada tempat yang sebelumnya dilarang untuk berdagang. Kondisi itu seperti sulit untuk ditampik dan dikontrol instansi terkait. Karena, ketika ditertibkan mereka hilang, setelah selesai penertiban mereka datang lagi. Sebelumnya, Selasa (19/ 6), tempat tersebut sudah bersih, dari yang namanya bus dan PKL. Penertiban dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Padang. Sekarang kembali ke kondisi semula, yakni jejeran bus lagi menunggu penumpang, dan pedagang lagi menjajakan dagangannya. Para pengemudi AKDP dan pedangang mengaku tidak akan berpindah dari tempat tersebut, tanpa ada solusi yang jelas dari pemerintah. Mereka meminta
pemerintah, untuk secepatnya menyediakan terminal yang representif. Ujang, salah seorang agen bus AKDP di Jalan Hamka mengatakan, penertiban yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Padang beberapa waktu lalu, tidak akan berdampak efektif. Pasalnya, pemerintah tidak pernah mengajukan solusi yang dapat diterima pihak Bus AKDP, maupun PKL. Menurutnya, bus AKDP membutuhkan terminal. “ Bagaimanan caranya menambang tanpa ada terminal. Kami ditertibkan tanpa diberikan solusi yang jelas. Sebenarnya, kami sudah lama menunggu terminal yang bisa mengakomodir kami, untuk mencari penumpang. Jalan
DPRD SURABAYA
Kagumi Program Beras Genggam PADANG, HALUAN — Kepala Dinsosnaker Kota Padang Hariadi Dahlan mengatakan, penanganan masalah kemiskinan dan sosial, perlu partisipasi masyarakat luas. Karena, jika penanganannya bersandar pada APBD, jelas tidak akan cukup. “Seperti program beras genggam, itu sudah bagian dari partisipasi masyarakat. Termasuk penyaluran zakat melalui Baznas Kota Padang,” katanya, Rabu (27/6). Hal itu dikatakan Hariadi, saat menerima Komisi D DPRD Kota Surabaya, yang berkunjung ke DPRD Kota Padang, Rabu (27/6). Kedatangan para legislator dari Kota Pahlawan itu, hanya disambut seorang anggota DPRD Kota Padang Rahayu Purwanti. Sementara itu, anggota DPRD Kota Padang lain sedang malakukan pelesiran ke berbagai kota di Jawa. Menurut Hariadi, dengan program beras genggam dapat membantu masyarakat miskin, baik dari kalangan PNS maupun masyarakat umum. Mereka mendapatkan beras dengan harga terjangkau. “Kami telah mampu mengumpulkan sekitar 7,5 ton per bulan, beras genggam ini. Beras ini yang berasal dari kalangan PNS yang nantinya akan disalurkan ke PNS juga, dari golongan I dan honorer. Sementara yang dari masyarakat, akan disalurkan ke masyarakat miskin di kelurahankelurahan,” katanya. Dikatakannya, program pembagian beras genggam ke masyarakat miskin di kelurahan, tidak akan tumpang tindih dengan Raskin. Sebab, masyarakat yang mendapat beras genggam itu adalah, mereka yang tidak mendapat Raskin. “Jatah Raskin kan tidak semua masyarakat miskin yang dapat. Makanya, kami sudah tekankan ke lurah-lurah untuk membagikan beras genggam ini kepada mereka yang tidak mendapat jatah Raskin. Nanti, tinggal dilaporkan ke Dinsosnaker,” ujarnya. Dengan penggalangan partisipasi masyarakat ini, sangat membantu program pengentasan kemiskinan dan masalah sosial di Kota Padang. Sebab jika mengandalkan APBD, di Dinsosnaker hanya dialokasikan Rp3,2 miliar. Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Baktiono mengaku takjub, dengan program pengentasan kemiskinan dan masalah sosial di Padang. Menurutnya, di Surabaya pemerintah menganggarkan dana mencapai Rp26 miliar untuk itu. “Namun, kami tetap kesulitan mengatasi masalah tersebut,” katanya. (h/ade)
Hamka kami jadikan tempat memuat penumpang, karena kami nilai cukup bagus untuk menunggu penumpang. Mencari panumpang kini payah pak. Tolong perhatikan harapan kami,” katanya. Lain halnya dengan Efiawati salah seorang PKL. Ia mengaku sempat takut untuk kembali berdagang di sepanjang Jalan Hamka Padang. Namun, himpitan kehidupan memaksanya harus kembali berjualan di tempat tersebut. Ia harus menghidupi lima orang anak. Semuanya masih sekolah. Efiawati tahu, bahwa berjualan di trotoar atau bahu jalan salah. Tetapi semua itu ia lalukun demi keluarga. Ketika ditanyakan kenapa berjualan di Jalan Hamka Padang, ia mengaku karena tempat tersebut cukup ramai. Dulu, ia biasa berjualan di terminal. Namun, sekarang terminal sudah tidak ada. “ Saya biasa berjulan di terminal. Jika sudah ada terminal, tentu kami tidak akan berjualan di tempat ini. Mancari pitih kini payah diak.
Anak uni limo. Sadonyo masih sekolah. Tolonglah apak yang bakarajo di pemerintah, jan mambuek kami samakin payah mancari pitih,” katanya. Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Firdaus Ilyas mengatakan, sebagai aparatur pemerintah, ia hanya menjalankan tugas. Jalan Hamka merupakan jalan utama menuju arah utara. Sementara di jalan tersebut juga ada Universitas Negeri Padang. Jalan ini diharapkan bersih. Selain itu, jejeran bus AKDP yang menjadikan bahun jalan sebagai terminal bayangan, akan menyebabkan kemacetan, dan membahayakan pengendara lainnya. “Untuk Bus AKDP yang menggunakan jalan Hamka sebagai terminal bayangan, kami telah mencarikan jalan keluarnya. Mereka dibenarkan menggunakan bahu jalan Jl. Jhoni Anwar untuk menunggu penumpang. Kami akan melakukan pemantaaun kembali, jika tidak diindahkan akan kami tindak tegas,” ungkapnya. (h/yat)
Hewan Reptil Harus Dilindungi KOMUNITAS Hewan Reptil menggelar reptil ekspo di Mangunsarkoro, dengan tujuan mengenalkan hewan tersebut ke warga. Agar hewan tersebut dilindungi. PARWIS
PADANG, HALUAN — Ratusan Hewan reptil berbagai jenis diperagakan dan diperkenalkan kepada warga, oleh beberapa Komunitas Hewan Reptil, Rabu (27/6) di jalan Mangunsarkoro, saat acara reptil ekspo. Kegiatan tersebut bertujuan, untuk mengenalkan kepada masyarakat, bahwa hewan reptil sudah sangat langka, dan harus dilindungi. Mulai dari ular phyton, kura-kura air, dan darat, biawak, savana monitor dan masih banyak hewan reptil lainnya. Panitia pelaksana Reptil Expo sekaligus sebagai Event Organizer (EO) Lisa Febrianti mengatakan, acara yang dilaksanakan itu sebagai partisipasi untuk mengembangkan, dan mempromosikan kepada masyarakat, serta pemerintah, bahwa kominitas hewan reptil di Indonesia, khususnya di kota Padang masih banyak. Namun, para komonitas itu, tidak bisa melakukan beberapa kegiatan, karena terkendala izin dari pemerintah. “Kami, sengaja memilih menampilkan komonitas hewan reptil yaitu, Krap, KPH Salvador Univesrsitas Andalas (Unand), Marc, UREC. Karena hewan yang
merak kembangbiakkan, dan di budidaya oleh komunitas ini, sudah sangat langka kita temukan. Akibat banyaknya perburuan hewan reptil yang dilakukan oleh oknum tertentu, untuk kepentingan pribadinya sendiri,” katanya. Sementara itu, salah satu komunitas hewan reptil dari komunitas Krap, Dian Botak (22) mengaku, keberadaan hewan reptil pada saat ini sudah sangat langka. Hal itu disebabkan, karena banyaknya penangkapan, dan penjualan hewan keluar negeri melalui cara yang illegal. “Kami sudah banyak melihat contoh penangkapan hewan reptil yang dilindungi oleh pemerintah, salah satunya berita yang dikeluarkan oleh Haluan pada hari, Rabu (27/6). Kalau truk pengangkut tringgiling itu tidak terbalik, maka tringgiling itu akan di seludupkan,” katanya. Para komunitas hewan reptil berharap, pemerintah segera memberikan izin yang legal kepada para komunitas. Agar komunitas bisa memelihara, dan mengembangbiakkan hewanhewan asli negara Indonesia yang sudah langka. (h/cw-wis)
JALAN HAMKA — Puluhan bus AKDP dan PKL kembali memadati bahu Jalan Hamka Padang. Penertiban yang dilakukan Dishub Kota Padang seperti tidak mangkus. RAHMAT HIDAYAT
14 PADANG
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
PESANTREN RAMADAN
Guru Harus Berperan Aktif PADANG, HALUAN — Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah meminta guru SMA, SMP, dan SD, untuk terlibat aktif dalam pelasanaan pesantren Ramadan.
Pasalnya, berdasarkan evaluasi pada tahun-tahun sebelumnya, hanya pengurus masjid dan guru-guru MDA saja yang berperan aktif dalam pelaksanaan pesantren.
Walaupun proses belajar mengajar siswa dipindahkan dari sekolah ke masjid dan musalla, bukan berarti para guru bebas dari tugas mengajar. Akan tetapi di sinilah
peran aktif guru dituntut lebih besar. Dikatakan, dalam penyelenggaraan pesantren ramadan, guru sekolah, mubaligh, ustadz, RT/RW, Lurah, Orang Tua, tokoh masyarakat, serta pengurus Masjid dan Musholla, harus bekerja sama dalam mensukseskan pelaksanaan pesantren Ramadan. Selama ini, peranan guru dalam pelakasanaan pesantren Ramadan masih minim. Karena, posisi guru sekolah hanya sebagai pengawas. Akibatnya, bayak guru yang tidak mendukung pelaksanaan pesantren. Guru Datang hanya
untuk mengisi daftar hadir. Mereka lebih cenderung menyerahkan pelaksanaan kegiatan pesatren, kepada instruktur yang terdiri dari garin masjid, dan guru MDA. “Kesuksesan memerlukan kerja sama yang solid, ketekunan, keseriusan, dan pengorbanan dari keterlibatan seluruh elemen masyarakat tersebut. Saya akan meninjau kinerja guru-guru sekolah, dalam dalam pelaksanaan pesantren Ramadan,” jelasnya, Rabu (27/6). Sejak tahun 2010, pelaksanaan pesantren Ramadan telah diperkuat dengan ran-
cangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), bagi semua tingkatan. Dan memasuki tahun 2011, pembelajaran dimantapkan dengan menyediakan bahan ajar, yang diharapkan guru pengajar lebih maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan. “Jika dua tahun terakhir ini materi pesantren Ramadan lebih ditekankan pada pendalaman kandungan Asmaul Husna, maka pada tahun ini secara terstruktur difokuskan pada penanaman, pengembangan, dan pembiasaan karakter berbasis Al-Qur’an,” ujar Mahyeldi. (h/yat)
KHITAN — Armen A. Nasar dan Ketua Pelaksana, Rifdasri meninjau pelaksanaan Khitanan Gratis di RS Semen Padang, Rabu (27/6)
PTSP Khitan Gratis 300 Anak PADANG, HALUAN — PT Semen Padang kembali menggelar Khitanan Gratis, sebagai rangkaian Peringatan HUT Pengambilalihan 5 Juli. Khitanan gratis yang digelar di RS Semen Padang, Rabu (27/ 6) diikuti sekitar 300 anak. Peserta khitanan yang umumnya siswa SD tersebut disambut antusias oleh orang tua mereka. Apalagi, ikut khitanan di Semen Padang tidak hanya gratis, namun juga dapat paket bantuan berupa uang transportasi, sarung dan bajo muslim.
Bahkan untuk khitanan tahun ini, paket bantuan yang diterima peserta juga ditambah alat tulis yakni setengah kodi buku dan pena. Ketua Pelaksana dr. Rifdasri mengatakan, khitanan gratis tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar dalam rangka HUT Pengambilalihan, 5 Juli. Pelaksanaan sedikit dimajukan, karena menyesuaikan dengan libur sekolah. “Setiap tahun kami menggelar khitanan gratis ini. Anak-anak peserta khitanan yang umumnya dari keluarga kurang mampu juga
kami beri bantuan masing-masing menerima satu paket, yakni sarung, baju koko dan uang transportasi. Tahun ini sedikit beda, dimana paket juga kami lengkapi dengan buku tulis dan pena,” kata Rifdasri di sela-sela khitanan gratis yang juga dihadiri Kepala Biro CSR PT Semen Padang, Ampri Setyawan itu. Dia menambahkan, peserta khitanan gratis tersebut diutamakan dari keluarga kurang mampu di sekitar perusahaan PT Semen Padang dan pabrik pengantongan di Teluk Bayur. (h/vid)
Sudut Kota EDI AGEN BUS AKDP
Rp1.000 untuk Tiap Penumpang PADANG, HALUAN — “Digunakannya sistem online untuk masuk sekolah dan perguruan tinggi, membuat pendapatan saya menurun, “ujar Edi, agen bus Yanti jurusan Batusangkar. Pasalnya, dengan diberlakukannya sistem online, orang tidak perlu lagi mendatangi sekolah yang dituju. Seperti saat libur sekarang, biasanya anak sekolah ramai yang mendaftar ke SMA di Padang. Namun sekarang tidak lagi. Biasanya para siswa tersebut didampingi oleh orang tua, sanak kerabat, dan lainnya. Namun sekarang hal tersebut tidak perlu lagi. Begitu juga dengan musim pendaftran SNMPTN, para calon mahasiswa tidak perlu mendatangi kota Padang, semuanya bisa dilakukan di daerah masing-masing. ”Biasanya orang berdesak-desakan utnuk bisa sampai ke UNP atau Unand, sekarang tidak lagi, “ujarnya. Edi sendiri sudah cukup lama menjadi agen bus. Sejak terminal Lintas, sudah tidak ada lagi, dia pun berpindah ke kawasan kampus UNP. Di sini pun, jika ditanya penghasilan, kadang dia bisa membawa pulang, kadang pulang dengan tangan kosong. Untuk menaikkan penumpang dari kawasan UNP sampai Duku ini, per orang dia dibayar Rp1.000. Dengan keadaan sekarang, kadang dia hanya mampu menaikkan 3 orang per mobil. Tetapi untuk kembali ke UNP, kadang dia harus
EDI meminta ongkos penumpang. ENI
naik angkot, karena tidak ada mobil yang bisa ditumpangi gratis. Setidaknya, dia bisa memperoleh sekitar Rp50 ribu per hari. Terkait mobil pun yang biasanya bisa 4 kali bolak-balik. Sekarang, karena sepi hanya bisa dua kali. Dia juga mengatakan, para sopir pun kadang harus menggunakan uang sendiri untuk membayar setoran, ongkos minyak, dan lainnya. “Jika sudah seperti ini, tentu untuk agen seperti saya hanya tinggal sedikit, bahkan tidak ada,“ ujarnya. Edi yang tinggal di kawasan Tunggul Hitam ini, meskipun dengan keadaan seperti ini, masih tetap ingin menyekolahkan putri sulungnya ke perguruan tinggi. Dia hanya berpesan, agar anaknya memilih sekolah negeri, mengingat biaya di swasta cukup mahal. Istri Edi juga adalah perantau dari Batusangkar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia juga
mendapatkan bantuan dari penghasilan istrinya. Sebelum menjadi agen, sudah banyak pekerjaan yang dilakukan Edi. Dia sendiri pernah merantau ke Malaysia dengan menjual buahbuahan dan es krim. Selain itu dirinya pun pernah ke Lampung. Dibanding Malaysia, kehidupan di Lampung cukup menyedihkan baginya. Sewaktu di Lampung, Edi pernah merasakan beberapa hari, beserta istri dan anaknya tidak punya uang untuk membeli makanan. “Saya terpaksa memancing ikan, dan kemudian merebusnya, karena tidak punya minyak untuk menggoreng, “tuturnya. (h/cw-eni)
BODY SLIM 100% HERBAL....SUDAH TERBUKTI HASILNYA & AMAN
15
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
RASISME PADA COLE DAN YOUNG
Polisi Lakukan Penyelidikan LONDON, HALUAN — Dua penendang penalti Inggris yang gagal menjebol gawang Italia dapat perlakuan rasis di Twitter. Polisi pun kini menyelidiki kasus yang melibatkan Ashley Cole dan Ashley Young tersebut. Cole dan Young gagal menceploskan bola ke gawang Gianluigi Buffon dalam drama adu penalti saat Inggris dan Italia berhadapan di babak perempatfinal Piala Eropa 2012. Kegagalan keduanya membuat The Three Lions kalah 2-4 dan tersingkir dari turnamen. Tak lama setelah adu penalti tersebut, Cole dan Young langsung jadi sasaran aksi rasisme di Twitter. Sang penyerang menggunakan akun @Lapwnage. Dalam postingannya, ia beberapa kali menyindir kedua pemain berkulit hitam asal klub Chelsea dan Manchester United itu dengan kata-kata kasar bernada rasial. Sontak banyak pihak menyesalkan kejadian ini dan malah menyerang balik si pelaku. Hingga pada akhirnya akun @Lapwnage tak lagi bisa diakses. Kejadian ini pun memaksa kepolisian Inggris untuk menggelar investigasi setelah mendapat laporan dari masyarakat. "Kami menyadari terhadap berbagai komentar rasis melalui Twitter pada malam setelah Inggris bermain. Saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan," ujar juru bicara kepolisian West Midlands kepada surat kabar London, Evening Standard. Belakangan, aksi rasis memang kerap menciderai gemuruh pesta sepakbola Eropa. Hal serupa bahkan sempat melanda liga Inggris dimana kapten Chelsea John Terry tengah tersangkut kasus serupa terhadap Anton Ferdinand. Kasus ini juga masih diselidiki. Pada bulan Maret lalu, seorang pelajar asal Inggris juga dijatuhi hukuman bui 56 hari setelah berkicau dengan nada rasis di situs mikroblogging Twitter. (h/net)
KIEV, HALUAN — Dalam enam edisi terakhir tidak pernah ada pemain yang bisa mencetak lebih dari lima gol di sebuah Piala Eropa. Siapa yang akan meraih predikat pemain tersubur EURO 2012, dan berapa torehannya? Sampai saat ini kompetisi menyisakan tiga pertandingan: dua semifinal dan satu final. Artinya, maksimal seorang calon top skorer punya kesempatan dua kali lagi untuk menambah pundi-pundi golnya. Saat ini, dengan tiga gol yang sudah dibuatnya, Mario Gomez (Jerman) dan Cristiano Ronaldo (Portugal) adalah yang paling berpeluang. Tim mereka masih bertahan, sedangkan Alan Dzagoev (Rusia) dan Mario Madzukic (Kroasia), yang juga mendulang tiga gol, sudah angkat koper di fase grup. Sebenarnya masih banyak pemain lain yang punya kans untuk merebut trofi Golden Shoe di turnamen ini. Sebut saja Fernando Torres, CescFabregas dan Xabi Alonso, trio Spanyol yang sudah mendulang dua gol. S em u a pemain tim-tim semifinalis
pun sesungguhnya berpeluang juga untuk menjadi pencetak gol terbanyak. Itu akan bergantung pada berapa gol yang bisa dia cetak di pertandingan semifinal, plus berapa lagi kalau timnya tampil di final juga. Dalam sejarah Piala Eropa, rekor jumlah gol yang diukir seorang top skorer adalah sembilan (9) atas nama Michel Platini (Prancis) di EURO 1984. Angka itu diperkirakan sangat sulit untuk dipatahkan. Platini membuatnya dalam lima pertandingan, termasuk dua kali hat-trick. Di bawah sembilan gol adalah lima gol, yang tercipta di edisi 1988, 1996, 2000, dan 2004. Sedangkan jumlah gol yang dicetak top skorer Piala Eropa 2008, David Villa (Spanyol), adalah empat. (h/net)
16 OLAHRAGA Gubernur Sesalkan Polemik Stadion PEKANBARU, HALUAN — Kasus pembongkaran kursi-kursi penonton di Stadion Utama PON Riau yang akan dipakai untuk gelaran babak kualifikasi Piala Asia U-22 mendapat perhatian khusus dari gubernur setempat. Beberapa hari lalu pihak subkontraktor pembangunan stadion sempat mencopot bangku-bangku di stadion tersebut, juga sound system dan papan skor, sebagai bentuk kekecewaan karena pihak kontraktor yang memenangi tender, yakni tiga perusahaan BUMN -- PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya dan PT Perumahan Pembangunan -- belum membayar kewajiban mereka sekitar Rp 25 miliar. Insiden itu sempat memunculkan kekhawtiran adanya kendala untuk gelaran babak kualifikasi Piala Asia U-22, yang akan dihelat 5-15 Juli, di stadion tersebut (dan Stadion Kaharudin Nasution), Pekanbaru. Namun pihak PSSI kemarin memastikan bahwa masalah itu tidak akan menghentikan agenda turnamen. Gubuernur Riau Rusli Zainal pun mengharapkan demikian. "Kiranya janganlah mengambil tindakan yang dapat mengganggu kelancaran event akbar yang akan digelar. Kita dapat memahami apa yang terjadi. Saya kira sepantasnya kita beri dukungan atas kehormatan yang diberikan Riau sebagai tuan rumah kualifikasi Piala Asia," ujar Rusli dalam perbincangan detikcom, Rabu (27/ 6/2012) di Pekanbaru.(h/net)
Padang Menangi Popcada 2012 PADANG, HALUAN — Kota Padang sukses menjadi juara umum Pekan Olahraga Cacat Daerah (Popcada) 2012 tingkat Sumbar yang digelar dari 26-28 Juni setelah mampu mengemas total medali, empat medali emas, lima perak, dan lima perunggu. Perolehan medali Kota Padang tersebut diraih seluruhnya dari cabang olahraga atletik yang mengemas masing-masing empat emas, perak, dan perunggu serta bulutangkis menghasilkan satu perak dan perunggu. Sedangkan cabor tenis meja tidak diikuti oleh Kota Padang. Berada di peringkat kedua ditempati oleh Kota Payakumbuh dengan mampu meraih total lima emas, empat perak, dan dua perunggu. Kota galamai itu juga dominan di cabor atletik dengan mengemas empat emas, empat perak, dan dua perunggu, serta cabor tenis meja yang menghasilkan satu keping emas. Kabupaten Pesisir Selatan berhasil menduduki posisi tiga perolehan medali suai berhasil mengemas empat medali emas, tiga perak,dan enam perunggu. Pessel sukses mengumpulkan tiga emas dan satu perak pada cabor atletik. (h/rio)
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
JAVA CUP 2012
Sertakan Dua Tim Eropa JAKARTA, HALUAN — Dua klub top Eropa, Everton dan Galatasaray, akan membawa pemainpemain bintangnya saat mengikuti turnamen Java Cup bersama timnas Indonesia dan Malaysia di Jakarta akhir bulan depan.
JAVA CUP — Seluruh pendukung Java Cup saat talk show memberikan penjelasakan kepada wartawan di Jakarta. IST
PIALA INDONESIA
Semen Padang Jumpa Persibo di Final PADANG, HALUAN – Tim Kabau Sirah Semen Padang (SP) berkesempatan mengganding gelar IPL dengan Piala Indonesia. Asa ini muncul setelah memenangi Leg II semifinal Piala Indonesia melawan Persebaya Surabaya dengan skor 3-0. Karenanya, Persebaya gagal ke final Piala Indonesia setelah kalah 3-0 (Agg 3-2) oleh Semen Padang. Kepada Haluan, Dirut PT KSSP selaku pengelola Semen Padang FC, Erizal Anwar mengaku bangga dengan hasil yang ditoreh tim besutan Suhatman Imam ini. “Mereka memang bertekad menang 3-0 sejak kalah 2-0 di Surabaya pada leg I semifinal Piala Indonesia. Karenanya kita berkesempatan untuk menggandingkan gelar juara IPL dengan Piala Indonesia,” sebut Erizal.
Media Officer Semen Padang FC, Ronny J Suhatril menyebutkan babak Final Piala Indonesia 2012 kali ini akan berlangsung di Stadion Sijalak Harupat, Kabupaten Bandung menghadapi Persibo Bojonegoro setelah menyingkirkan PPSMKN Magelang. Pada babak pertama, Semen Padang yang harus mengejar ketertinggalan aggreate gol dari Persebaya bermain menyerang sejak awal. Bermain di lapangan basah karena hujan yang mengguyur sejak sore, seakan memberikan angin kepada Semen Padang. Langsung lewat pergerakan Ellie Eboy, Semen Padang menggebrak. Bahkan hingga menit 20, Semen Padang berhasil menghasilkan 3 kali shot on target. Persebaya yang hanya mengandalkan serangan
Danrem Selenggarakan Turnamen Golf PADANG, HALUAN—Untuk menjalin hubungan silahturahmi lebih dekat, Komandan Korem 032/Wirabraja Kolonel Inf. Amrin membuka Turnamen Golf “Welcome Game” di Lapangan Golf Ulu Gadut, Kecamatan Luki, Padang, bulan depan. “Kegiatan turnamen ini akan diikuti oleh Golfer-Golfer se Sumatera Barat,” kata ketua panitia turnamen golf yang juga menjabat sebagai Kasrem 032/Wirabraja, Letkol Inf. Hartono, kemarin (27/6). Menurutnya, sesuai dengan rencana turnamen golf ini akan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli di Lapangan Golf Ulu Gadut Padang, yang diikuti oleh para Golfer-Golfer se Sumatera Barat yang terbuka secara umum. Kegiatan Turnamen “Welcome Game” diselenggarakan, kata Hartono, acara ini untuk menjalin hubungan silahturahmi dan kerja sama antar Komandan Korem 032/Wbr dengan para Golfer se Sumbar, sekaligus
perkenalan diri selaku pejabat baru sebagai Komandan Korem 032/Wirabraja dengan para Golfer-Golfer. Untuk itulah diharapkan kepada para Golfer-golfer di Sumatera Barat agar ikut berpartisipasi memeriahkan “Welcome Game” yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2012. “Pendaftaran dimulai hari ini hingga tanggal 5 juli depan dan tempat pendaftaran langsung di Lapangan Golf Ulu Gadut,” ujarnya. Sebagai Informasi peserta turnamen dibatasi yaitu sebanyak 120 orang Golfer, dalam Turnamen tersebut akan memperebutkan hadiah “Hole In One” dan “Grad Lucky Draw” dari beberapa sponsor. “Saya berharap agar turnamen ini dapat berlangsung dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh Golfer dan para sponsor,” harap Hartono. (h/nas)
balik tidak bisa mengimbangi Semen Padang. Pada menit akhir babak pertama, Ferdinan Sinaga berhasil menjebol gawang Endra Prasetya. Babak pertama Semen Padang unggul 1-0. Pada babak kedua, cideranya Dutra membuat pertahanan Persebaya kocar kacir. Langsung saja, 5 menit babak kedua berjalan, Vendri Mofu membuat Semen Padang menyamakan aggregate, 2-0 untuk keunggulan Semen Padang. Seakan tersengat, para pemain Persebaya sesekali melakukan penyerangan. Tapi rapatnya pertandingan Semen Padang membuat pemain Persebaya frustasi. Menit 68, Ellie Eboy berhasil menambah keunggulan Semen Padang, Persebaya tertinggal 3-0. Hingga usai, skor bertahan untuk keunggulan tuan rumah. (h/mat)
61 Klub Ikuti Invitasi Bola Voli PADANG, HALUAN — Sebanyak 61 klub bola voli berlaga pada Kejuaraan daerah (Kejurda) Invitasi Bola Voli tingkat Sumatera Barat yang dihelat mulai 27 Juni hingga 3 Juli mendatang di GOR FIK UNP Padang dan GOR Haji Agus Salim Padang. Iven tersebut digelar Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumbar bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Barat. Kejurda yang baru dilaksanakan pertama kali dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tersebut diikuti oleh 61 klub resmi yang telah mendapat rekomendasi Pengurus Cabang (Pengcab) PBVSI kota dan kabupaten dan memperebutkan uang tunai 30 juta serta tropi bergilir
PON, Tim Futsal Tergabung di Grup C PADANG, HALUAN — Tim Futsal, PON Sumbar akan melakoni laga berat kala bertarung di grup C pada babak penyisihan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII2012 cabang olahraga futsal. Randi Akank Satria Mushar dan kawan-kawan akan bersaing dengan tim-tim kuat yakni DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, serta Sulawesi Selatan. Hasil pembagian grup tersebut didapat saat panitia PON 2012 mengadakan dra-
wing pencabutan undian untuk pembagian grup, serta tempat pertandingan cabor sepakbola dan futsal yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Selasa (26/6) malam. Dua grup lainnya yang akan bersaing yakni, grup A yang dihuni Papua, Jawa tengah, Gorontalo, serta Sumatera Selatan, dan pada grup B di huni tuan rumah Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, serta Jawa Barat. Asisten pelatih Futsal PON Sumbar Robby Mariandy
kepada Haluan Rabu (27/6) mengatakan lawan-lawan yang akan dihadapi anak asuhnya, memang cukup berat pasalnya disana juga ada tim DKI, yang notabene gudangnya pemain-pemain bagus. ‘Diantara ke tiga lawan tersebut, baru Sulawesi Selatan yang telah pernah bertemu dengan kami pada saat turnamen My Futsal dan PEFI. Namun meski demikian, kami yakin anak-anak mampu mengatasi perlawanan pesaign mereka,’ terangnya.
MENJELANG PON , tim Futsal Sumbar terus berlatih dan beruji tanding, termasuk dengan tim Futsal Haluan. HENDRI
Hal itu disampaikan pihak penyelenggara dalam jumpa pers event di Hotel Interconental, Jakarta, Rabu (27/6). Disebutkan bahwa Everton akan membawa antara lain Tim Cahill, Tim Howard, Phil Neville, dan Marouane Felaini. Sedangkan Galatasaray akan memboyong sejumlah pemain topnya seperti Felipe Melo, Emmanuel Eboue, Fernando Muslera, dan Milan Baros. "PSSI sangat bergembira, sangat suprise, karena dalam tempo singkat teman-teman bisa mengatur satu turnamen yang punya kualitas yang baik," ujar Widjajanto, CEO Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sekaligus penyelenggara event yang dirilis detikSport. Turnamen Java Cup akan dihelat di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 26-29 Juli 2012. Partai pembuka adalah timnas Indonesia versus Everton (26/7), keesokan harinya Galatasaray kontra Malaysia. Tim yang kalah dari dua pertandingan itu akan saling berhadapan pada 28 Juli, sedangkan tim-tim yang menang akan bertarung di "final" pada 29 Juli. "Tim pemenang akan mendapatkan hadiah Rp 1 sampai 1,5 miliar. Tergantung banyaknya penonton, dan disesuaikan dengan sponsor," terang Wahyu
Wahab dari Pro Duta selaku penyandang dana event tersebut. Sementara itu, Pelatih timnas Indonesia Aji Santoso langsung mempersiapkan tim guna menghadapi turnamen Java Cup 2012. Ia akan segera memanggil pemainpemain baik dari Indonesian Premier League (IPL) maupun Indonesian Super League (ISL). "Semua pemain saya akan beri kesempatan karena tidak ada diskriminasi. Saya panggil pemain timnas U-23 dari IPL dan ISL, serta 7-8 pemain timnas senior," ujar Aji Santoso di hotel Intercontinental Jakarta, Rabu (27/6). "Ini adalah kesempatan besar buat timnas Indonesia. Mudah-mudahan kedatangan tim-tim besar dunia akan terus berlanjut. Java Cup ini tentunya menjadi kesempatan untuk menambah pengalaman para pemain," sambung dia. Aji menambahkan, selain menambah pengalaman turnament tersebut akan menjadi bekal timnas U-23 menghadapi SEA Games tahun depan di Myanmar. "Turnamen ini juga sebagai cikal bakal sebelum SEA Games di Myanmar. Karena persiapan masih cukup panjang jadi sebanyak mungkin kami menambah banyak latihan." Pemain internasional Belgia Marouane Fellaini yang menjadi bintang tamu dalam acara jumpa pers untuk turnamen Java Cup di Jakarta merasa senang bisa ke Indonesia. "Aku senang bisa datang bersama Everton dan menghadapi Indonesia, Malaysia dan Galatasaray," tutur . Bintang klub Everton. "Buat Everton ini akan menjadi bahan evaluasi dan persiapan menghadapi kompetisi musim mendatang. Aku juga berharap ke depan Everton dan Indonesia bisa bekerja sama, untuk membina pemain-pemain muda Indonesia," sambungnya.(h/rel/net)
Tim yang dimanejeri Yasman Yanusar ini telah beberapa kali menjalani ujicoba baik diluar, maupun di dalam daerah sendiri dengan meraih hasil-hasil positif ditangan tim pelatih Syafrianto Rusli, Zulmaidi Ben, serta Robby Mariandy tersebut. Sementara untuk tim sepakbola PON Sumbar juga akan melakoni laga berat dari hasil pembagian grup tersebut. Tim asuhan Suprianto berada di grup C yang dihuni tim tuan rumah Riau, Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan. Pada grup A dihuni oleh Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, serta Jambi. Sedangkan grup B dihuni oleh tim Sepakbola PON Jawa Timur, Jawa Barat, Gorontalo, serta Sumatra Utara. Pada acara undian tersebut juga langsung ditentukan jadwal dan tempat pertandingan. Babak penyisihan akan menggunakan tiga stadion yang ada di Riau. Untuk Grup A di stadion Narasinga, Indragiri Hulu, grup B di Stadion Sport Center, Kuansing dan grup C di Stadion Tuanku Tambusai, Kampar.(h/rio)
Gubernur Sumbar. Tempat pertandingan bolavoli untuk tim putra, dilaksanakan di Gor UNP Padang, sedangkan putri dilaksanakan di lapangan voli Gor H Agus Salim Padang. Ketua PBVSI Sumbar Irdinansyah Tarmizi mengucapkan terima kasih kepada Dispora Sumbar karena telah membantu terselenggaranya kegiatan Kejurda Invitasi bolavoli tersebut. Karena tanpa sinergi dengan Dispora, Kejurda Invitasi yang baru pertama kali diadakan mungkin sulit terwujud. Irdinansyah mengungkapkan, Kejurda Invitasi ini diadakan untuk menggairahkan kembali olahraga bolavoli di Sumatera Barat yang telah lama vakum. Di samping itu juga sebagai ajang pencarian
bakat untuk mempersiapkan atlet voli untuk PON ke XVIIII di Jawa Barat.Selama ini dirinya mengungkapkan, kejuaraan bolavoli di Sumbar minim iven. Oleh sebab itu, menurut anggota DPRD Sumbar tersebut, muara dari latihan atlet bolavoli tidak tersalurkan dengan baik. Dirinya berjanji akan terus mengusahakan Kejuaraan Invitasi bolavoli tersebut akan terus dilaksanakan di Sumatera Barat setiap tahun. Irdinansyah menambahkan Kejurda antar klub se-Sumbar ini, akan digelar setiap tahunnya dan menjadi kalender tetap PBVSI. ‘Untuk tahun ini kami baru menyediakan total hadiah Rp. 30 juta. Namun kita komit pada tahun berikutnya jumlah
hadiah tersebut akan kami tingkatkan, begitu pula dengan hadiah bagi individu, yang dalam hal ini pemain, tim dan wasit terbaik,’ lanjutnya. Sementara Kadispora Sumbar Syahrial Bakhtiar berharap dengan digelarnya Kejurda bola voli mampu mendongkrak prestasi dan dijadikan momen kebangkitan PBVSI Sumbar setelah gagal merebut tiket di tiga kali pelaksanaan PON. Panitia Kejurda, Rasyidi Sumetri juga mengatakan Kejurda Bola voli merupakan salahsatu cabang yang dipertandingkan dalam invistasi olahraga masal angkatan I sampai VI yang merupakan ajang kompetisi atlet. Selain itu juga ada cabor karate,silat, kempo, tenis lapangan, dan renang. (h/rio)
HUKUM DAN KRIMINALITAS 17
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
PAT R O L I Kawanan Rampok Tak Terlacak PADANG, HALUAN—Kawanan perampokan mobil Toyota Starlet BA 1027 JG milik mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Randi (22), diduga melarikan diri ke luar Kota Padang. “Kami telah mencari mereka ke rumah pelaku tersebut, tapi tidak menemukannya dan kami pun sudah berusaha mencari tentang keberadaannya, namun tetap tidak mengetahuinya,” kata Kapolsek Nanggalo AKP Zulfatmi, Rabu (27/6). Walaupun demikian, pihaknya akan terus memburu kedua pelaku tersebut, dan akan berkoordinasi dengan Polsek dan Polres lain untuk menemukannya. Sementara itu, pihaknya hingga saat ini masih melengkapi berkas tersangka Remon (29) yang tertangkap terlebih duluu untuk secepatnya dikirim ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Sampai sekarang penyidik masih melengkapi berkas kasus tersebut,” katanya. Sebelumnya, korban Randi terkena sabetan clurit saat mempertahankan mobilnya dari kawanan perampok di Jalan Tanjung Berok, Tunggul hitam, Nanggalo, Padang, Jumat (22/ 6) sekitar pukul 04.30 WIB. Hanya saja upaya mahasiswa Unand ini tak berhasil. Mobilnya tetap bisa dibawa lari, meski kemudian ditemukan di Tabing sekitar dua setengah jam usai kejadian. Tak hanya itu ia juga dapat menangkap seorang tersangka, Remon. Akibat mempertahankan kendaraan roda empat miliknya itu dari para pelaku perampok, korban mengalami luka sabetan clurit di bagian lengan kanannya. Dua pelaku berhasil membobol kunci dan berhasil melarikan mobil korban sedangkan rekan tersangka bernama Remon yang juga mencoba kabur, berhasil ditangkap korban dan beberapa warga setempat Petugas pun telah mengamankan Remon, mobil BA 1027 JG tersebut, dan sepeda motor Mio warna hijau yang dipakai Remon saat kabur dilokasi kejadian untuk proses pengembangan. Kemungkinan sepeda motor yang dipakai Remon juga adalah hasil curian. (h/nas)
Bapak dan Anak Disidang PADANG, HALUAN—Keasyikan bermain game online di warnet membawa dampak buruk bagi anak-anak. Tak hanya menyita waktu, anak-anak bahkan berani berhutang untuk bisa tetap bermain game. Seperti yang dilakukan Teguh Setiadi, warga Padang Timur. Akibat hutangnya di warnet, tak hanya ia yang harus duduk dikursi pesakitan, namun juga ayahnya Nurmadi, karena telah melakukan pemukulan terhadap pemilik warnet yang menagih hutang. Kasus ini berawal pada hari Sabtu 3 September 2011 sekitar pukul 16.30 WIB di Kampung Baru, Padang Timur saat korban Yudi tengah duduk di atas pagar rumahnya. Saat itu, Yudi pemilik warnet memanggil Teguh Setiadi yang lewat di depan rumahnya dan meneriakkan kepada Teguh untuk membayar hutangnya. Tak terima diteriaki, Teguh kemudian mendekati Yudi dan memukulnya. Tak lama datanglah Nurmaid, ayah teguh yang tiba-tiba juga menolong anaknya memukuli Yudi. “Saya tidak tahu kalau anak saya ada hutang,”kata Nurmadi dalam keterangannya di Pengadilan Negeri Padang, Rabu (27/6). Akibat perbuatan kedua terdakwa, korban Yudi mengalami luka memar dipipi dan kelopak mata Perbuatan terdakwa menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU), Irna diancam pidana menurut pasal 170 (1) KUHP. Dalam keterangannya kemarin terdakwa mengakui perbuatannya dan menyesal. “Saya bersalah buk hakim,” kata Nurmadi. Setelah mendengar keterangan terdakwa, sidang ditunda hingga Rabu depan dengan agenda mendengarkan tuntutan. (h/dla)
KEDAPATAN BAWA SABU-SABU
SPG Cantik Dituntut 2,5 tahun PADANG, HALUAN — Elizabet alias Oza (24), Sales Promotion Girl (SPG) salah satu perusahaan rokok di Padang, dituntut jaksa dengan hukuman penjara selama 2,5 tahun penjara di Pengadilan Negeri Padang, Rabu (27/6). Jaksa penuntut umum (JPU) Melya Trisna menuntut cewek berparas cantik itu karena kedapatan memiliki narkotika golongan I jenis sabu-sabu seberat 0,21 gram yang ditangkap pihak kepolisian 28 Maret lalu di Halte Veteran, dekat Hotel Sriwijaya. Dengan wajah sedikit pucat di depan majelis hakim yang dipimpin Astriwati beranggotakan
hakim Jon Effreddi dan Sapta Diharja, Oza menegaskan dirinya akan membuat pleidoi atau pembelaan terhadap tuntutan tersebut. “Saya di dampingi penasehat hukum akan membuat pleidoi, majelis hakim yang mulia,” kata Oza. Mendengar pernyataan tersebut majelis hakim memberikan waktu hingga Rabu (4/6) depan, untuk menyampaikan pleidooi tersebut di depan persidangan. Sementara terdakwa mengaku sabu-sabu tersebut didapat dari temannya Edi di kawasan Lolong, Padang, 15 hari sebelum dirinya ditangkap. Bahkan Oza mengaku barang haram tersebut hanya untuk dikosumsi ketika pikirannya sedang kalut. Akibat perbuatannya tersebut, terdakwa dijerat, dan dipidana pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. (h/dla)
Oknum Polisi Tersangka PADANG, HALUAN-Oknum anggota Polsek Tarusan berinisial M ditetapkan sebagai tersangka penangkapan 10 ton minyak tanah di Bungus, Teluk Kabung, Padang, Sabtu (23/6). “Oknum polisi itu dijadikan tersangka karena tidak memiliki izin dalam penjualan minyak tanah tersebut, atas keterangan sejumlah saksi,” kata Pjs Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Mainar Sugianto, Rabu (27/6). Dijelaskannya, penetapkan tersangka juga setelah proses pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Sumbar. Saat ini penyidik tengah melengkapi berkas perkara tersebut, sebelum dilimpahkan ke kejaksaan. “Dalam kasus ini tersangkanya hanya satu orang, dan berkasnya sedang dilengkapi untuk dilimpahkan,” kata Mainar. Menurutnya, M tidak melakukan penimbunan minyak tnaha, bekerja sama dengan pangkalan atau agen dalam penjualan minyak, namun tersangka diproses secara hukum karena telah melakukan penjualan minyak tanpa ada izin resmi. Mita yang diperkirakan seberat 10 ton itu kata Mainar, sebenarnya bukanlah milik agen atau milik panggkalan, namun tersangka mengambilnya dengan cara mengumpulkan sisa-sia mita yang ada di mobil tangki yang baru saja siap menurunkan minyaknya di pangkalan.”Dengan cara menampung sisa-sisa minyak tersebut, terkumpulah sekitar 44 drum atau sekitar 10 ton,” jelasnya. Karena yang dikumpulkan tersangka itu hanyalah sia-sia yang ada di dalam tangki, menurut Mainar, sopir tangki tersebut tidak bisa dijadikan sebagai tersangka. Karena itu dalam kasus penangkapan 44 drum berisi minyak tanah ini, yang menjadi tersangkanya hanya satu orang yaitu oknum polisi yang diduga sebagai pemiliknya.(h/nas)
DENGAR TUNTUTAN — Elizabet alias Oza (24), SPG salah satu perusahaan rokok di Padang saat mendengarkan tuntutan jaksa di Pengadilan Negeri padang kemarin. Jaksa menuntutnya 2,5 tahun penjara. DELLA
PEMILIKNYA DITAHAN
Polisi Sita 38 Kubik Kayu BATUSANGKAR, HALUAN — Lemahnya pengawasan peredaran kayu hasil pembalakan di Tanah Datar, digunakan AD (41) untuk memasok kayu ilegal tersebut. Namun belum sempat ia menjual habis kayu pinus tanpa dokumen sah itu, AD keburu dibekuk Satuan Reskrim Polres Tanah Datar, Selasa (26/6) di gudang kayu miliknya di Balai Labuah Bawah, Lima Kaum, Tanah Datar. Polisi menemukan sekitar 38 kubik kayu pinus. Saat ditanya, ia tidak bisa memperlihatkan bukti sah dokumen kayu yang diduga berasal
dari aksi pembalakan liar itu. “Penangkapan ini berdasarkan informasi masyarakat kepada Kapolres, bahwa ada tumpukan kayu di daerah itu yang dicurigai tidak mempunyai dokumen yang jelas, dan tim pun bergerak cepat melakukan pengungkapan,” ujar Kapolres Tanah Datar AKBP Teguh Trisasongko didampingi Kasat Reserse dan Kriminal AKP Wahyudi di Pagaruyung, Rabu (27/6). Wahyudi menyebutkan, barang bukti 38 kubik kayu pinus temuan itu segera di bawa ke Mapolres untuk dilakukan penyidikan, dan pemilik gudang AD sudah
dijadikan tersangka serta ditahan di Mapolres. “Tersangka dan beberapa orang saksi sudah kita mintai keterangan untuk proses lebih lanjut, dan dugaan kayu berasal dari hutan negara sedang kita dalami,” ujar Wahyudi. AD dijerat dengan Pasal 50 ayat (3) huruf h Undangundang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan jo Pasal 55 jo Pasal 56 KUHP. Sementara itu, anggota DPRD Tanah Datar Ade Raunas menilai, beredarnya kayu ilegal memasuki Kota Batusangkar ini sangat disesalkan. Ini berarti pengawasan harus segera
betul-betul di optimalkan. “Tertangkapnya puluhan kayu pinus tapa dokumen ini oleh polisi, adalah salah satu bukti konsistensi penindakan terhadap pelaku pembalakan liar. Tapi harus diiringi dengan pencegahan,” katanya. Untuk itu kata Ade, pihak pihak terkait, seperti Dinas Kehutanan, kepolisian dan masyarakat harus betul - betul mengawasi aksi ilegal logging ini. “Siapapun orangnya, masyarakat ataupun oknum aparat harus ditindak untuk memberikan efek jera,” tegas anggota Komisi I DPRD Tanah Datar ini.(h/doy)
DESAKAN EKONOMI
Tukang Ojek Nyambi Kurir Togel PADANG, HALUAN— Seorang tukang ojek dan ibu rumah tangga (IRT) terpaksa diseret ke pengadilan, karena kedapatan menjadi kurir dan bermain togel. Hasral (40), mengaku terpaksa menjadi kurir togel untuk menghidupi istri, anakanaknya dan seorang kakak perempuan yang telah janda. Warga Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur memilih menjadi kurir judi togel di rumahnya. Profesi ini telah cukup lama dilakoninya. Di depan persidangan yang dipimpin majelis hakim Astriwati beranggotakan hakim Jon Effreddi dan Sapta Dihar-
ja, terdakwa Haris mengaku terpaksa melakoni pekerjaan tersebut karena butuh biaya. Dalam menjadi kurir tersebut dirinya mampu berpenghasilan rata-rata Rp200 ribu per hari. “Namun itu tidak setiap hari. Judi togel atau bagi yang memasang angka togel tersebut hanya buka lima hari dalam seminggu. Di hari Kamis dan Jumat, jual-beli togel tutup, dan saya beralih profesi sebagai tukang ojek,” kata Hasral. Ia mengaku dirinya ditangkap pihak kepolisian pada 14 April lalu ketika berada di rumahnya.
“Saya menerima orang yang akan membeli nomor, baik secara langsung maupun melalui SMS. Hingga pukul 17.00 WIB, bandar togel datang menjemput angkaangka serta uang pasang ke rumah saya. Saya mendapat fee 25 persen dari hasil jual beli. Rata-rata satu hari mencapai Rp1 juta orang yang membeli rogel tersebut,” kata Hasral. Waktu penangkapan pihak kepolisian mengamankan sejumlah BB berupa kertas daftar pembeli, pena, HP Nokia seri 6300 serta uang pemeli togel Rp310 ribu. Atas perbuatan terdakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU), Eli Roza mendakwa terdakwa melanggar pasal 303 Ayat (1) ke-1 KUHP. Berbeda dengan yang dia-
lami Hasral, Ernawati (54) warga Air Tawar, Kecamatan Padang Utara, Padang, yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga juga terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian hingga berakhir di meja hijau PN Padang, karena ikut serta bermain judi togel. Tidak saja bermain, Ernawati juga membantu rekannya yang sepermainan untuk membelikan togel tersebut kepada bandarnya. Dalam sidang kemarin, awalnya Ernawati mengelak dari semua dakwaan JPU, Maryanti. Ia membantah kalau dirinya bukan kurir judi togel. Namun setelah didesak majelis hakim, terdakwa baru mengakui semua perbuatannya tersebut. JPU menilai terdakwa bersalah melanggar pasal yang sama dengan terdakwa Hasral. (h/dla)
18 BUKITTINGGI AGAM DAN PADANG PANJANG LINGKAR Pelatihan Kader Posyandu di ABTB BUKITTINGGI, HALUAN—Sebanyak 116 orang kader yang mengelola 29 Posyandu di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, (ABTB) Kota Bukittinggi sejak Selasa hingga Rabu (27-28/6), mengikuti Sebanyak 116 orang kader yang mengelola 29 Posyandu di Kecamatan Aur BirugoTigo Baleh, (ABTB) Kota Bukittinggi Camat ABTB diwakili Sekcam Ardiwan Aziz,S.STP ketika membuka pelatihan mengatakan, kader Posyandu adalah ujung tombak terlaksananya berbagai program kesehatan ditengah masyarakat. Oleh sebab itu Ibu-ibu kader senantiasa perlu diberikan bekal pengetahuan sejalan dengan program yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Yang tidak kalah pentingnya menurut Ardiwan, dalam melaksanakan setiap kegiatan adalah dukungan administrasi yang tertib dan rapi. Sebab administrasi merupakan gambaran dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus merupakan tolak ukur dari kegiatan tersebut. “Kegiatan tanpa ada administrasi yang jelas tidak dapat diukur tingkat capaiannya. Apa yang akan , sedang dan sudah dilakukan. Inilah salah satu tujuan kita memberikan pembinaan kepada ibu-ibu kader di lapangan. Sehingga semua kegiatan Posyandu yang telah terlaksana didukung dengan administrasi yang lengkap dan sewaktuwaktu ini akan membantu kita dalam melanjutkan program kedepannya,” ujarnya mengingatkan. Tampil sebagai nara sumber pada kegiatan itu, Susi Yanti,SKM dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi memberikan materi tentang 5 program yang dilaksanakan di posyandu, Riani,SKM memberikan bimbingan tentang administrasi yang harus ada pada setiap Posyandu dan Sri Renova Rismal ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan ABTB secara umum menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab kader Posyandu.(h/rdw)
Peserta Jamkesda dan Jamkesnag 85.923 Jiwa BUKITTINGGI, HALUAN — Jumlah kepesertaan masyarakat kabupaten Agam yang di asuransikan kesehatannya melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Kesehatan Nagari (Jamkesnag) meningkat tajam dari 7000 orang tahun 2011 lalu, menjadi 85.923 orang hingga pertengahan Juni 2012 ini. “Peningkatan luar biasa itu terjadi disamping mulai mening-
katnya kesadaran warga terhadap pentingnya kesehatan mereka, juga didukung pemerintah se-
daerah melalui Jamtempat,” ujar Kepala kesda dan 121.142 PT Askes (Persero) peserta preminya diCabang Bukittinggi bayarkan Badan Amil Drs. Suheri, Apt mZakat (BAZ) Agam elalui Bidang Pemelalui program Jamlanggan dan Pemakesnag. saran Zainal Arifin Program ini diladan Kasi Keuangan kukan pemkab Agam, Tarmizi, SE menguna menjamin kesejawab Haluan di ZAINAL ARIFIN hatan masyarakatnya ruang kerjanya Rabu yang tak tertampung melalui kemaren. Menurut Zainal Arifin, dari Jaminan Kesehatan Masyarakat jumlah 85.923 itu, 73.809 peserta ( Jamkesmas) yang hanya terpreminya dibayarkan pemerintah catat sebanyak 101.841 orang. Terbanyak kedua lanjut Zainal yang wilayah kerjanya meliputi delapan daerah di Sumatera Barat yakni Kota Bukittinggi, Agam, Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Pasaman dan Pasaman Barat ini, disusul kabupaten Limapuluh Kota. Dari 26651 (2011) meningkat jadi 53574 (5496 jamkes mandiri, 48078 jamkesda) yang kini juga tengah memproses asuransi kesehatannya melalui Jamkesnag. Sementara peningkatan juga dialami Kota Bukittinggi. Dari
BUKITTINGGI, HALUAN— Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan RSI Ibnu Sina setempat melakukan khitanan massal terhadap 100 anak-anak kurang mampu di kota itu. Kegiatan yang didukung 13 tenaga medis dari rumah sakit Yarsi mengikuti khitan yang digelar di pelataran Masjid Asyifa, komplek RSI Ibnu Sina, Rabu (27/6), disaksikan Walikota H. Ismet Amzis, Ketua Baznas Prof.A.Rahman Ritonga, Kakan Kemenag Drs. M. Nasir dan jajaran pengurus Baznas. “Ketua Baznas Rahman Ritonga mengatakan, khitan massal itu terselenggara atas biaya dari Baznas serta bantuan dari donator,” ujarnya disela-sela
BUAH — Buah impor, walau disebut-sebut mengandung formalin dan logam berat, ternyata masih diminati warga Agam. Dalam gambar nampak seorang ibu sedang membeli buah import pada pedagang di Pasar Lasi, Selasa (26/6). MIAZUDDIN
Transaksi Emas Stabil ningkatan signifikan. H Syamsudin Dt Marajo, pemilik Toko Mas Sumatra kepada Haluan kemarin mengatakan, transaksi jual beli emas sejak sepekan terakhir, nyaris tidak memperlihatkan aktifitas yang terlalu menonjol. Jumlah antara masyarakat yang
menjual dan membeli, masih sama dengan beberapa waktu sebelumnya. “Belum terlihat perbandingan mencolok dari transaksi jual beli emas, baik sebelum, maupun saat memasuki tahun ajaran baru beberapa pekan lalu,” kata Syamsudin. Selain aktifitas transaksi jual beli yang masih relatif stabil, harga
emas murni di pasaran juga masih tergolong normal. Sampai memasuki tahun ajaran baru beberapa pekan lalu, harga emas murni 24 karat, berkisar di angka Rp1,2 Juta per emas. Sedangkan emas gram, berkisar di harga antara Rp479 ribu sampai Rp480 ribu per gram.(h/yan)
PERINDAG
Kunjungi Agen dan Pangkalan AGAM, HALUAN—Tim Pengawasan Barang dan Jasa Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Agam terjun ke agen dan pangkalan minyak tanah (mita) di Agam belahan Timur, Selasa (26/6). Dari 3 kecamatan yang dikunjungi tim pimpinan Hadi Suryadi, SH, dengan anggota Ir. Adrinal, dan Ardinal, SH, itu mencuat beragam persoalan. Persoalan tersebut bermuara pada kesulitan warga mendapatkan mita dengan harga wajar. Permasalahan tersebut antara lain kouta mita yang diterima pangkalan mita tidak sesuai dengan jumlah semestiny. Lalu harga jual pangkalan mita kepada konsumen melebihi harga eceran tertinggi (HET), pemilik pangkalan mita membeli lebih dari harga yang ditetapkan, dan masih adanya preman melakukan
2500 peserta jamkesda 2011 meningkat jadi 12.964. Sementara daerah lainnya kecuali Kota Payakumbuh, hingga kini masih dalam proses, baik kepersertaan Jamkesnag maupun jamkesda. Terkait pentingnya jaminan kesehatan ini lanjutnya, pemerintah provinsi Sumatera Barat dibawah pimpinan Irwan Prayitno menginginkan seluruh masyarakat Sumbar tanpa kecuali kesehatannya diasuransikan. Untuk itu PT Askes bersama pemerintah provinsi Sumbar kini tengah menyusun program Jaminan Kesehatan Sakato. Dan program yang mengasuransikan kesehatan seluruh masyarakatnya ini direncanakan akan dicanangkan Juli 2012 mendatang. Sebab, ada warga yang mengalami sakit dan harus menjalani operasi jantung misalnya, biayanya sangat mahal. Dan Jika kesehatannya diasuransikan, jelas biaya berobatnya yang mahal itu ditanggung PT. Askes,” tambah Zainal Arifin.(h/rdw).
100 Anak Kurang Mampu Dikhitan Gratis
RP1,2 JUTA PER EMAS
PADANG PANJANG, HALUAN — Menyongsong masuknya tahun ajaran baru 2012/2013 dan musim libur sekolah, transaksi jual beli emas di Kota Padang Panjang masih relatif stabil. Masyarakat yang melakukan penjulan logam mulia itu, juga tidak terlalu menunjukkan pe-
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
intimidasi terhadap pemilik pangkalan mita. Menurut pemilik pangkalan mita di Koto Tinggi, Baso, jumlah mita yang diterima tidak sesuai dengan jumlah semestinya. Satu tanki lazimnya berisi 23 drum dan 2 jerigen mita. Namun yang diterima adakalanya hanya 22 drum. Juga ada sopir mobil tanki yang mengisikan mita ke drum semaunya, sehingga isi drum tidak penuh. Kondisi demikian jelas merugikan pemilik pangkalan. “Itulah yang kami alami, “ ujar salah seorang pemilik pangkalan mita, Rita. Di sisi lain, harga yang dipatok agen, sesuai pengakuan pemilik pangkalan mita, beragam, ada yang mematok Rp14.100.000/tanki (isi 5.000 liter), juga ada yang menetapkan harga Rp15.200.000/tanki, termasuk “uang pijak gas.”
Uang pijak gas dibayarkan pemilik pangkalan kepada sopir mobil tanki, dengan jumlah beragam. Sejak dari Rp400.000 sampai Rp500.000/tanki. Harga jual mita kepada konsumen juga beragam. Ada pangkalan Rp3.500/liter, ada pula yang menjual Rp4.000/ liter. Bahkan ada yang menjual dengan harga cukup tinggi, yaitu Rp5.000/liter. Sesuai dengan SK. Bupati Agam nomor 415 tahun 2008, HET mita di Agam hanya Rp2.960. Namun pemilik pangkalan mita diberi toleransi menjual sampai Rp3.500/liter. Walau demikian, menurut Hadi Suryadi, harga jual di tingkal pangkalan masih beragam, bahkan jauh di atas ambang toleransi yang diberikan Pemkab Agam. Untuk mengawasi pendistribusian mita kepada konsumen, telah dilakukan pe-
ngaturan, seperti jumlah maksimal yang boleh dibeli konsumen dan tata cara pendistribusiannya. Setiap rumah tangga hanya dibenarkan membeli 10 liter sekali transaksi. Pendistribusian dilakukan dengan kupon, dilengkapi dengan kartu keluarga konsumen. Sedangkan bagi pedagang pengecer,pemilik warung bis membeli mita 2 jerigen (isi 35 liter) sekali transaksi, dengan membawa rekomendasi dari waliangari setempat. “Bila kuota mita didistribusikan dengan benar, tidak akan pernah terjadi kekurangan mita di Agam,” ujar Hadi. Kouta mita untuk Agam tercatat 1.385 Kl (1.385.000 liter). Mita tersebut disalurkan melalui 91 pangkalan mita, yang tersebar pada 16 kecamatan yang ada di Agam. (h/msm)
kegiatan yang juga disaksikan Direktur RSI Yarsi dr. Herman Ramli. Sementara Wako Ismet Amzis selain menyaksikan sekaligus menyerahkan bantuan berupa sekodi kain sarung s e r a y a m e n g a p r e s i a s i t e rselenggaranya kegiatan itu sebagai wujud kepedulian Baznas bagi anak-anak Mustahik (penerima zakat), sehingga mereka anak –anak usia 8-10 tahun bisa mengikuti sunnah (khitan) secara cuma-cuma. “Selaku pemerintah kota kami berharap agar Baznas dapat menggelar kegiatan tersebut secara rutin di masa datang. Dengan begitu tentunya banyak anak-anak dari keluarga Mustahik yang nantinya dapat terlayani khitan massal secara cuma-cuma alias gratis,” tambahnya. (h/rdw)
2012, Produksi Kulit Ditargetkan 24 Ton PADANG PANJANG, HALUAN — Kepala UPTD Penyamakan Kulit Kota Padang Panjang Mardi Suntami mengatakan, saat ini pabrik kulit Padang Panjang sudah mampu memproduksi kulit olahan mencapai 6 ton perbulan. Demikian terungkap dalam seminar regional Pengembangan Industri Kulit, Rabu (27/6) di Mifan Water Park & Resort yang digelar Pemko Padang Panjang. Dikatakan Mardi, dengan adanya tambahan peralatan operasinal dan bantuan mesin dari Departemen Perindustrian, kapasitas produksi tahun 2012 ini ditargetkan baik mencapai 24 ton perbulan. “Saat ini, di Padang Panjang terdapat 60 orang
pengrajin kulit. Berbagai produk kerajinan kulit lokal, juga sudah mendapat tempat di pasar luar daerah,” kata Mardi Pemko Padang Panjang melalui Dinas Perindagkop setempat, menggelar seminar regional pengembangan industri kulit, Rabu (27/6) di Mifan Water Park & Resort. Acara yang mengusung tema akselerasi pengembangan dan pemasaran industri kulit Kota Padang Panjang itu, dihadiri Sekretaris Ditjen IKM Kemenperin RI dan Ketua DPD APKI pusat. Kepala Dinas Perindagkop Drs Reflis MTP didampingi Kabid Perdagangan Jhon Hardi SE dan Kepala UPTD Kulit Mardi Suntami SE mengatakan,
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO
AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan itu, antara lain dalam upaya mewujudkan percepatan Kota Padang Panjang sebagai sentra industri kulit untuk wilayah Sumatera. “Disamping itu, dari kegiatan yang diikuti pengrajin kulit luar dan dalam Kota Padang Panjang ini, juga diharapkan akan tercipta kesamaan misi antara pelaku usaha dengan pemda, khususnya dalam rangka peningkatan produksi dan pemasaran,” kata Reflis. Yusmael, salah seorang pengrajin kulit mengatakan, dengan telah terwujudnya pabrik penyamakan kulit di Padang Panjang, diharapkan mampu merebut pasar nasional.(h/yan)
PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA 19
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
Ir.H.ALMAISYAR AAAIK.,MM (Calon Walikota Payakumbuh) & DEDRIZAL (Calon Wakil Walikota Payakumbuh)
Berniat Baik Berfikir Yang Baik Dan Berbuat Yang Terbaik Untuk Payakumbuh Yang Lebih Baik BOTIAH Wujudkan Mimpi Majukan Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN — Mimpi selama kepemimpinan pasangan Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain dan Wakil Walikota H. Syamsul Bahri berupaya mewujudkan untuk kemajuan Kota Payakumbuh, hingga berakhir masa tugasnya 23 September 2012 mendatang. Di antara mimpi yang akan menjadi kenyataan itu, menjadikan kota ini sebagai kota sekolah insklusi, percepatan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan pupuk organik, pengoperasian RPH (rumah potong hewan) Modern, TPA (tempat pemprosesan sampah) Regional. Dari sejumlah program pembangunan yang telah mengantarkan Payakumbuh menjadi pembicaraan di tingkat nasional, masih ada program yang harus dipacu menjelang berakhirnya masa jabatan pasangan Joss (Josrizal Zain dan Syamsul Bahri, Red), dalam mengerakkan pembangunan berbasis partisipasi masyarakat yang memicu pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi Payakumbuh, di atas rata-rata nasional dan Sumatera Barat. Pertumbuhan ekonomi Payakumbuh di tahun 2011, mencatat 6,38 persen berada di bawah Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Dharmasraya, “ungkap Walikota Payakumbuh, Josrizal Zain, kemarin. Dikatakan, pemerintah pusat menilai ada percepatan luar biasa yang dilakukan Payakumbuh, dalam melestarikan lingkungan dan penyediaan air bersih. Untuk program sanitasi, Payakumbuh menganggarkan Rp13,37 Milyar. Terdapat Rp55 ribu yang dianggarkan untuk setiap jiwa warga Payakumbuh. Menurutnya, di antara program yang membuat pemerintah pusat memberikan penghargaan, adalah usaha pemko membangunan sanitasi yang berdampak luas terhadap ketersediaan air bersih di kota ini, terciptanya konsep clear and green city di Payakumbuh, serta pembenahan system drainase di lingkungan kelurahan. Mimpi Josrizal Zain, yang diharapkan nantinya dapat dilanjutkan kepala daerah terpilih, mewujudkan kerjasama antarnegera, membuat kota kembar (Sister City) antara Payakumbuh dengan Kota Nantong, China. Pihak pemerintahan kedua daerah, dikatakan, sudah saling melakukan kunjungan. (h/zkf)
Batu Bolang Ikuti FKPM LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Terpilihnya Nagari Batu Bolang untuk mengikuti Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) dan Poskamlinmas di tingkat Sumbar pada 1 Juli mendatang, merupakan suatu kebanggaan yang besar bagi masyarakat nagari tersebut. Terjalinnya Komunikasi yang baik oleh masyarakat Nagari Batu Bolang serta selalu mengikut -sertakan pihak kepolisian disetiap acara yang digelar di Nagari tersebut, sehingga Nagari Batu Bolang dipercaya Polres Limapuluh Kota untuk mewaliki Kabupaten Limapuluh Kota mengikuti FKPM dan Poskamlinmas di Polda Sumbar. Tim Polda Sumbar berjumlah 4 orang yang dipimpin AKBP Suhepril, Kasabdit Polda Sumbar, mendatangi langsung Nagari Batu Bolang pada Selasa (27/6), untuk memberikan penilaian serta pengecekan pelayanan terhadap masyarakat yang berperan aktif untuk menjaga keamanan Nagari tersebut. Dalam rombongan, juga hadir Wakapolres Limapuluh Kota, Kompol Emrizal Anas, beserta jajarannya, Walinagari Batu Bolang, Yondri dan Tokoh masyarakat lainnya. “Nagari Batu Bolang merupakan salah satu nagari yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota, yang berhak mengikuti FKPM dan Poskamlinmas di polda Sumabr pada 1 Juli mendatang. Nagari tersebut telah berperan aktif dan saling berkomunikasi yang baik dengan pihak kepolisian. Setiap permasalahan yang timbul di Nagari Batu Bolang, selalu di konfirmasikan dengan pihak kepolisian. Dengan demikian, kami dari Polres Limapuluh Kota menunjuk Nagari Batu Bolang, ikut serta di ajang tingkat propinsi tersebut,”ungkap Kompol Emrizal Anas. Tokoh Masyarakat setempat, Nasrul Rasyid, mengatakan, “setiap permasalahan yang timbul dan tidak bisa kami selesaikan dengan cara kekeluargaa di tingkat nagari, kami selalu berkordinasi dan minta bantuan dengan pihak kepolisian untuk mencari penyelesaian masalah tersebut,” katanya. AKBP Suhepril, Kasabdit Polda Sumbar, menjelaskan, ada beberapa kriteria penilaian yang dilakukan, termasuk cara masyarakat untuk menyelesaikan masalah antar masyarakat setempat. Begitu juga dengan pelayanan serta keadaan pos jaga di nagari tersebut, apakah berfungsi untuk keamanan atau hanya sebagai pelengkap di nagari saja.(h/ddg)
PEMBANGUNAN — Gedung Balaikota Payakumbuh yang sudah selesai 60 persen dalam rapat evaluasi minggu ketiga Juni, kalau tak ada aral melintang Desember 2012 dimuka ini final dikerjakan PT. Waskita Karya dengan dana Rp 30 Milar dan alokasi dana 2012 sebesar Rp 27 Milyar. Gambar bangunan dilihat dari bahagian depan arah kantor Pegadaian, dan ruang lantai I yang belum dipasang kramik. SYAFRIL NITA
TAHUN INI
500 Sambungan Gratis PDAM PAYAKUMBUH, HALUANPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Payakumbuh meluncurkan program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Keluarga miskin yang tinggal di kawasan yang telah dilewati jaringan PDAM, akan diberikan pelayanan air bersih, tanpa harus memungut bayaran. Tahun 2012 ini, PDAM menyediakan 500 sambungan rumah (SR) untuk KK miskin bersangkutan. Direktur PDAM Payakumbuh Faisal
Mustafa, SE, didampingi Direktur Teknik, Salma Maizano, BE, di Balaikota Payakumbuh, Rabu (27/6), menginformasikan, program MBR satu dari sejumlah program pengentasan kemiskinan di kota ini. “Program ini, sudah lama didesak kedua pimpinan kota ini, tapi baru terwujud tahun anggaran berjalan ini, “kata Faisal. Berdasarkan hasil survei PDAM bersama pihak kecamatan dan SOPD terkait, tercatat 1.524 KK miskin yang belum mendapatkan air bersih PDAM. Mulai tahun ini, hingga beberapa tahun ke depan, pemko akan mengaplikasikan program MBR, sehingga seluruh KK miskin tersebut mendapatkan pelayanan air bersih, tanpa harus membebani kehidupan mereka. Biaya pemasangan instalasi rumah untuk 500 KK dalam tahun
ini, sepenuhnya ditanggung APBD Payakumbuh. Dana yang dikucurkan pemko buat kegiatan MBR, tahun berikutnya akan dibantu pemerintah pusat, dan langsung masuk ke kas daerah. “Pemko bersama PDAM mentargetkan, dalam dua tahun anggaran, kegiatan ini tuntas terlaksana, dengan prakiraan biaya, lebih kurang Rp1,5 Miliar” aku Faisal. Kawasan yang cukup banyak mendapatkan program MBR, yaitu KK kurang mampu yang berada di Tangah Padang, Kelurahan Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, mencapai 50 SR. Di kawasan tersebut, pihak PDAM telah memasang jaringan pipa dan sebuah bak penampung (reservoir). “Sekarang ini warga setempat, sudah bisa mendapatkan air bersih, buka kran di bak penampungan,” tambah Kabag Teknik, Salma. (h/smt)
Proyek Banda Rawang Menuai Protes PAYAKUMBUH, HALUAN — Proyek bernilai miliaran rupiah pekerjaan pembangunan drainase Banda Rawang di Kecamatan Payakumbuh Utara menuai protes. Pasalnya sejumlah warga utamanya dari Kelurahan Nan Kodok, Payakumbuh Utara, kurang berkenan pengerjaan proyek provinsi melintasi areal persawahan mereka. Proyek pembangunan drainase sepanjang kurang lebih 3 kilometer yang dimulai dari Kelurahan Muaro-Payolinyam, bakal berimbas, kepada sistem pertanian penduduk di sekeliling pembangunan proyek. Sebab, lokasi yang rencananya bakal dibangun saluran drainase selebar 5 meter, sumber pengairan sawah penduduk setempat. Penggalian bandar rawang, menyebabkan petani tidak bisa memperoleh air untuk pengairan sawah, Dikhawatirkan sawah akan menjadi tadah hujan, jika proyek itu terus dilakukan. “Intinya kami kurang setuju dengan proyek drainase Banda Rawang ini. Selama ini belum terjadi saluran irigasi dialihfungsikan, menjadi drainase pembuangan limbah kantor balaikota yang baru,” ujar tokoh masyarakat Nan Kodok, Jasrinajar kepada warta-
wan mempertanyakan, kemarin Menurut dia, saat ini di Nan Kodok pemilik proyek sudah mulai melakukan pemancangan, guna mengetahui batas-batas pengerjaan proyek. Sejumlah alat berat, juga sudah dikerahkan ke areal persawahan warga untuk melakukan penggalian. Sebagian lagi, sudah ada yang berjalan pengerjaannya, tetapi baru di daerah Payolinyam dan Muaro. Penolakan warga terkait proyek pembangunan drainase itu sudah terjadi pecan lalu, warga mengaku diundang pihak kecamatan, untuk rapat membahas pengerjaan proyek di kantor lurah. Pertemuan itu dihadiri puluhan warga, serta dipimpin langsung Camat Payakumbuh Utara, Nofriwandi, lurah Nan Kodok Idris N, Ketua KAN. Namun, rapat tersebut berlangsung tegang hingga tidak menemui titik temu, karena warga tetap menentang dan meminta agar proyek tersebut dibatalkan, kata mantan Ketua LPM nan Kodok itu. “Karena sebelumnya, jangankan ganti rugi untuk sawah-sawah kami yang terkena imbas proyek, kita masyarakat juga tidak pernah mendapat sosialisasi, tentang akan
dilaksanakannya pengerjaan proyek. Beberapa alat berat tiba-tiba sudah dimasukkan, dan pengerjaannya dilaksanakan,” ujar masyarakat. Kepala Dinas PU Kota Payakumbuh, Muswendri Evites, menyebut, pengerjaan proyek drainase bandar rawang tersebut, menggunakan anggaran APBN, yang dikerjakan PU Provinsi. Walikota Payakumbuh Josrizal Zain ketika ditanya sebelumnya soal polemik pembangunan bandar rawang, di Balai Kota Payakumbuh, mengaku pihaknya belum mengetahui proses pengerjaan atau perencanaannya. “Sebab proyek tersebut, merupakan proyek PU Provinsi Sumbar menggunakan dana APBN. PU Provinsi sebelumnya memang sudah pernah menyurati, akan dilakukan pekerjaannya. ”Proyek tersebut hendaknya jangan dipolitisir dan menjadi komoditas politik,” ulasnya. Pantauan Haluan ke lokasi, kemarin pekerjaan sudah ada yang dimulai dalam bentuk penggalian, pembangunan blok curvert. Namun, pekerjaan proyek itu diperkirakan akan mengancam belasan hektare sawah penduduk yang sedang ditanami padi akan terancam gagal panen akibat kekeringan. (h/zkf)
TIM POLHUKAM
Pantau Persiapan Pemilukada PAYAKUMBUH, HALUAN — Tim Desk Pemilu Kemenko Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) dipimpin Kolonel TNI Jusmarizal bersama anggotanya Kolonel TNI Jeffry AR, berkunjung ke Payakumbuh, selama tiga hari, 26-29 Juni 2012. Kunjungan tim desk tiga hari itu, untuk memantau persiapan Pemilu Kepala Daerah yang akan berlangsung, 12 Juli 2012. Selama di Payakumbuh, kedua kolonel itu, melakukan pertemuan dengan pemko, KPUD, Dandim dan Polres Kota Payakumbuh. “Pemerinta pusat ingin mendapatkan data dan fakta akurat, terhadap kesiapan daerah dalam penyelenggaraan Pilkada. Sukses Pilkada, akan menentukan terhadap sukses penyelenggaraan Pilpres dan Pemilu Legislatif,” ucap Jusmarizal. Dikatakan, sukses pemilihan kepala daerah, bukan sekedar keberhasilan penyelenggaraan kampanye dan terpilihnya kepala daerah. Tapi, benar-benar tidak bermasalah sampai ke MK (Mahkamah Konstitusi). Dalam kesempatan itu, tim desk Kemenkopolhu-
kam, mendapatkan laporan secara tertulis dari pemko berupa alokasi anggaran Pilkada, jumlah PNS di KPU dan Panwaslu, jumlah Linmas dan surat edaran tentang netraliras PNS. Dari Polresta, juga diminta laporan tentang rencana pengamanan Pemilukada, kegiatan yang dilaksanakan, jumlah personil yang dilibatkanb, pola pengamanan, data kerawanan Pemilukada. Kapolres Kota Payakumbuh Rubintoro, melaporan, penyelenggaraan Pemilukada di Payakumbuh, sejak dimulai pentahapan pendaftaran calon, hingga saat kampanye sekarang ini, berjalan tanpa adanya gangguan. “Proses kegiatan Pemilukada di Payakumbuh tidak menimbulkan gejolak dan suasana kota sangat kondusif sekali,” lapor kapolresta. Suasana yang kondusif itu, diminta Jusmarizal dan Jeffry, untuk terus dipelihara dan ditingkatkan. Kedua kolonel berdarah Agam, Sumbar dan Maluku ini, berharap, Pemilukada Payakumbuh sukses, tertib, aman dan lancar. Tidak sampai ke MK, ingatnya. (h/smt)
WANITA DAN KELUARGA 20
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
Menu Bakwan Campur Berkuah
PARFUM JADI GAYA HIDUP
Violet dan Hunny Woman Paling Diminati MERRY RIANA
Bahan: Adonan dasar bakso ayam, 1 resep Hati ayam, 100 gram, rebus, potongpotong Tahu sutera 1 buah, iris 1 cm, goreng Wortel, 100 gram, potong dadu kecil Bawang putih, 3 siung, cincang halus Bawang bombay ukuran kecil, 1 butir, cincang Air kaldu ayam, 1500 ml Jamur kuping, 25 gram, rendam, potong-potong Garam, secukupnya Merica bubuk, secukupnya Minyak goreng, 2 sendok makan Cara membuat : 1. Tekan adonan bakso ayam dengan genggaman tangan, saat adonan keluar dari sela jari, letakka beberapa potong hati ayam di atasnya lalu tekan ke bawah. Bentuk kembali dengan genggaman tangan. 2. Ambil adonan dengan sendok makan, angkat lalu masukkan dalam air hangat. 3. Masak hingga bakso mengapung. Angkat dan sisihkan. 4. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. 5. Tuang air kaldu lalu tambahkan bahanbahan lainnya, didihkan. 6. Tambahkan bumbu-bumbu, masak hingga bumbu meresap. Angkat. Sajikan. Untuk 4 Porsi Bakwan Campur Berkuah
Tips
Parfum Ringan untuk Siang Hari
HAMPIR semua wanita menggunakan parfum. Dengan wanginya yang harum, dan menikmati sensasi menggunakan produk dari designer terkenal seperti Chanel sepanjang hari adalah ide yang menyenangkan. Oleh karena itulah pasar parfum adalah salah satu area yang menguntungkan di dunia perbelanjaan. Rumah mode terkenal umumnya memproduksi sendiri parfum dan wewangian, dan memilih salah satu dapat menjadi pekerjaan yang sulit. Banyak orang hanya mengandalkan selera rekannya ketika memilih parfum, padahal ini sering menjadi kesalahan terbesar mereka. Ada banyak proses rumit yang menciptakan sifat-sifat parfum. Suhu pada kulit menentukan penguapan parfum, dan banyak menentukan karakter wangi yang sesuai. Mereka yang memiliki suhu tubuh yang tinggi perlu mencari parfum yang dapat menguap pelan-pelan, sedangkan yang memiliki suhu tubuh lebih dingin dapat mencari parfum yang lebih aktif dan mudah menguap. Memilih waktu penggunaan parfum juga dapat menentukan supaya bisa mendapatkan hasil yang paling baik. Untuk siang hari dapat memilih parfum yang lebih ringan atau wangi bunga. Jangan digabung dengan kosmetik yang memiliki wangi yang kuat karena biasanya menyebabkan konflik dengan parfum dan dapat mengakibatkan efek yang tidak diinginkan. Akhirnya, pilih parfum yang sesuai dengan anda. Wanita muda dapat memilih wewangian yang sudah dirancang untuk mereka seperti Tommy Girl, sedangkan wanita yang lebih tua dapat memilih jajaran parfum yang lebih luas. Cara paling manjur dalam memilih parfum adalah dengan menyemprotkannya pada pergelangan tangan anda lalu menyekanya dengan tangan supaya suhunya naik. Tunggu beberapa detik sebelum menciumnya. Cara ini lebih efektif untuk mengetahui wangi aslinya dibandingkan mencium kertas yang disemprot parfum. (h/net)
Motivator Wanita Indonesia
PARFUM — Parfum kini menjadi kebutuhan dan gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat. DARA
SAAT ini parfum sudah menjadi salah satu bagian gaya hidup manusia modern. Sebagian besar orang sudah akrab dengan wewangian yang bisa menambah rasa percaya diri ini. Bagi kebanyakan orang, urusan penampilan menjadi sebuah keharusan. Agar penampilanya semakin sempurna, biasanya parfum menjadi sentuhan terakhir untuk melengkapi peforma visual. Ada 3 koleksi parfum yang ditawarkan di AzzwarS Perfume yakni Exclusive perfume, the best collection, dan koleksi pelengkap yakni merk-merk umum yang ada di pasaran apabila ada permintaan. Untuk Exclusive perfume dijual dengan harga Rp9000 sampai dengan Rp13 ribu. Sedangkan the best collection Rp4000 sampai dengan Rp8500. Sedangkan untuk koleksi pelengkap dijual dengan harga rata-rata Rp4000 dan Rp5000. Di AzzwarS untuk exclusive parfum ada 20 item. Dari 20 item yang paling laris ada 6 di antaranya adalah golden gate, ammetys, premiere amor, dan red safire.
Untuk golden gate Rp 13 ribu/ mili, sedangkan premiere amor Rp 9000/ ml. Inilah parfum yang rata-rata konsumen suka apabila kita berikan testernya. Produk unggulan ini diminati oleh kalangan atas karna harganya relatif mahal dan baunya yang khas. “Untuk kalangan menengah keatas, rata-rata mereka loyal dengan produk kita. Yang paling diminati itu adalah parfum-parfum best collection. Untuk best collection yang paling laris adalah violet, baby face, touch me, costanica, X2 black, itulah produk unggulan dari best collection yang paling banyak diminati,” begitu jelas Topan Adriansyah pimpinan AzzwarS Perfume saat ditemui Haluan di sentral outlet AzzwarS di Jati. Parfum sekarang bukan lagi menjadi pelengkap penampilan, tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi wanita dan pria. Segala jenis parfum baik itu yang hanya menggunakan tabung, hingga botol cantik dengan aneka bentuk saat ini membuat mereka para penggemar parfum tidak segan mengeluarkan bujet demi menunjang penampilan. Begitu juga dengan produsen parfum, dimana mereka bisa merancang botol
parfum ekslusif, dengan menyewa perancang terkemuka hingga menggunakan model terkenal sebagai ikon parfumnya. Untuk produk parfum yang menjadi favorit bagi wanita di AzzwarS parfume adalah dengan merk violet dan hunny woman. Dimana wanginya lembut, feminine tapi elegan. Sangat cocok bagi mereka yang beraktifitas dikantor, ruangan berAC. Apalagi untuk ruangan berAC, jika si pemakai parfum violet masuk keruangan yang berAC, dan si pemakai keluar baunya masih berasa ketika si pemakai keluar ruangan. Wanginya juga sangat lembut dan sangat melekat di ingatan. Bagi kaum pria, yang menjadi favorit adalah costanica dan X2 black. Dan sekarang ada produk terbaru dari AzzwarS yakni Hunny for man. Ketiga parfum ini memberikan bau yang elegan, sedikit maskulin. Parfum-prfum ini juga digemari oleh mereka yang beraktifitas dikantor dengan ruangan AC dengan kelebihan yang sama dengan violet dan Huny woman. Untuk Hunny for man dijual dengan harga Rp 6000/ ml. Sedangkan untuk costanica dan X2 black dijual dengan harga Rp5000/ml (h/cw-dra)
Memilih Parfum Sesuai Kepribadian PARFUM adalah salah satu aspek penting dalam penampilan Anda sehari-hari. Tapi jangan sampai Anda salah langkah dalam menentukan parfum yang Anda gunakan. Anda harus jeli dalam memilih jenis parfum yang sesuai dengan kepribadian Anda. Berikut DuniaWedding jabarkan tipstipsnya. • Langkah pertama adalah memikirkan wangi-wangian tertentu yang Anda anggap menarik. • Lakukan semacam penelitian kecil: apakah Anda menyukai wangi aroma kue yang sedang dipanggang misalnya? Banyak wewangian beraroma vanilla belakangan ini.
Ataukah Anda suka wangi segarnya pakaian bersih atau aroma the? Hal-hal seperti ini bisa dijadikan petunjuk pilihan wewangian yang paling tepat untuk Anda. • Sempatkan untuk mengunjungi counter parfum dan jelaskan keinginan Anda. Lalu, kenalilah kategori dasar parfum yang tersedia. • Bila mencoba parfum, cobalah bukan pada secarik kertas yang disodorkan oleh penjaga counter. Cobalah selalu parfum di kulit tubuh, karena reaksi parfum yang bercampur dengan aroma dan bau tubuh akan berbeda bila diterapkan
pada tubuh lain. • Semprotkan parfum pada pergelangan tangan, di bagian kulit yang hangat, sehingga aroma akan menyebar. Perlu diingat, bahwa pada satu kali kesempatan Anda sebaiknya mencoba maksimal dua jenis parfum saja. Sebab bila berlebihan, indera penciuman Anda akan bingung. • Jangan menghirup aroma parfum bagitu diseprotkan. Sebaiknya tunggulah beberapa saat sehingga Anda mendapatkan kesan wangi secara utuh. • Jangan gosok-gosokkan parfum pada kulit, karena akan merusak susunan aroma-aroma bahannya. ***
Pengobatan Herbal Terus Disosialisasikan
SOSIALISASI pengobatan herbal di Medan
MEDAN, HALUAN— Pengobatan herbal telah digunakan secara empirik oleh masyarakat dari dulu, dan dikenal dengan sebutan jamu. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang jamu perlu terus dilakukan oleh pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat yaitu dengan saintifikasi jamu dalam hal ini penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Akhir-akhir ini para praktisi medis dan farmasi mulai memberikan perhatian pada obatobatan herbal, dan mulai giat meneliti untuk mendalami dan membuktikan keberhasilan obatobatan herbal yang dikenal dengan Herbal Medik. Guna terus mensosialisasikan penggunaan obat herbal dan pengembangannya serta pemanfaatannya sebagai paradigma baru dalam bidang kesehatan, baru-baru ini di RSU dr. Pirngadi Medan PT Sidomuncul bekerja sama dengan PDHMI, PDAI Sumut dan IDI Wilayah
Sumut mengadakan seminar nasional Herbal Medik dengan tema “Penerapan Complementary Alternative Medicine (CAM), Herbal Medik dan Akupunktur Dalam Pelayanan Kesehatan”. Seminar yang bertujuan untuk memahami perlunya dilakukan implementasi sesegera mungkin untuk penerapan pelayanan CAM dalam hal ini akupunktur dan herbal medik pada pelayanan kesehatan primer sampai rumahrumah sakit ini akan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ketua IDI Sumut, Management PT. Sidomuncul serta pejabat-pejabat daerah terkait. Acara seminar nasional herbal medik yang diikuti oleh 250 peserta dari bidang medik ini menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya Dr. Abidinsyah Siregar, DHSM.MKes, Dit Bina Tradkom, Prof. dr. Amri Amir, SpF (K), DFM,SH,SpAK, Dr. Aldrin Nelwan Pancaputra SpAK,M.Biomed(Onk) MKes, MARS, Prof.dr. Edi Dharmana,PhD,SpPark, R&D
Manager PT Sidomuncul Wahyu Widayani FFi. Apt., Dr. Alwinsyah SpPD, Dr. Diana Krisanti Jasaputra, M.Kes, DR. Dr. Amarullah H. Siregar, DHom. MSc, MA, PhD. Simposium Nasional Herbal Medik di kota Medan ini merupakan kota kedua puluh satu yang dilakukan oleh Sidomuncul dalam mensosialisasikan penggunaan herbal, setelah sebelumnya bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di wilayah Bogor, Semarang, Ungaran, Banjarmasin, Yogyakarta, Medan, Lampung, Bandung, Pekanbaru, Padang, Palembang, Solo, Bali, Makassar, Surabaya, dan Jombang. Pelaksanaan seminar herbal medik ini ada beberapa kota yang dilakukan lebih dari satu kali. Dengan adanya sosialisasi seperti ini diharapkan dunia kedokteran dan masyarakat di Indonesia mengerti dan mengetahui lebih dekat hasil penelitian perkembangan mengenai obat herbal di Indonesia. (h/atv)
NAMA Merry Riana belakangan ini melaju di kancah motivator Indonesia menyusul sederet prestasinya yang mengagumkan dan buku perdananya yang menjadi best seller dalam waktu singkat. Kini, Merry Riana meluncurkan buku kedua bertajuk Mimpi Sejuta Dolar, yang ditulis oleh Alberthiene Endah. Sebuah buku yang mengisahkan dengan cukup rinci, menyentuh dan penuh inspirasi tentang bagaimana ia berjuang meraih kebebasan finansial dengan sebuah alasan yang sangat jelas: dia merasakan sendiri bagaimana beratnya hidup dalam keterbatasan. Pada tahun 1998, kondisi pasca kerusuhan membuatnya harus melanjutkan pendidikan di Singapura, di Nanyang Technological University. Karena alasan keamanan, dia menjadi satu dari sekian banyak mahasiswa Indonesia yang mendadak membuat manuver perpindahan dari dalam negeri ke Singapura yang notabene berbiaya lebih murah dari Amerika Serikat atau Eropa, dan mendapatkan bantuan kredit dari bank pemerintah Singapura pula. Kondisinya saat itu lekat dengan keprihatinan. Merry melewatkan hari-hari yang penuh dengan perjuangan karena dia harus berakrobat dengan uang yang sangat terbatas, 10 dolar seminggu, untuk memenuhi kebutuhan makannya. Sejumlah akal-akalan yang mengharukan pun dia lakukan selama setahun pertama agar bisa makan dan minum dengan kenyang, seperti minum air keran dan makan hanya roti tawar dan mie instan. Dalam situasi sulit itu dia kemudian melayangkan visi yang sangat kritis ke depan. Bagaimana masa depannya? Bagaimana dia akan memapankan dirinya jika setelah bekerja gajinya tersedot untuk membayar hutang pendidikan? Bagaimana dia bisa membahagiakan orangtuanya jika waktunya akan habis digunakan untuk bekerja keras guna membayar cicilan hutang? Kondisi itu kemudian memacunya untuk berpikir keras, bekerja keras, mencari jalan untuk mencapai harapannya yang terbesar: yakni menuju kebebasan finansial di usia 30 tahun. Merry mencoba beberapa pekerjaan, mulai dari penyebar brosur biro jodoh, bekerja di florist sampai jadi pelayan hotel. Ketika tabungan sudah dimiliki, dia juga mencoba beberapa bisnis. Mulai dari mencoba mengembangkan bisnis MLM sampai jual beli saham. Beberapa bisnis yang dicobanya, gagal. Sampai akhirnya dia memilih bidang financial consultant. Pilihan ini pada akhirnya membawanya pada sebuah pertarungan yang sangat hebat sekaligus cocok untuk karakternya yang pantang menyerah dan komit pada tujuan. Dalam usia 26 tahun Merry telah berhasil mendapatkan penghasilan 1 juta dolar Singapura. Sebuah pencapaian mengagumkan. Dia sudah berhasil mencapai kebebasan finansial sebelum usianya mencapai 30 tahun. Atas keberhasilannya mencapai jumlah klien yang fantastis, dia kini memimpin Merry Riana Organization, sebuah organisasi financial consultant yang diperkuat oleh 50 profesional muda yang penuh semangat. Setelah sukses itu, Merry melesat menjadi wirausaha yang sangat dihormati di Singapura. Sejumlah penghargaan berhasil di raihnya. Kepak sayap Merry pun terus berkembang. Dia menjadi motivator muda yang sangat laris di Singapura, Vietnam, Malaysia, dan tentu saja Indonesia. Merry juga melakukan sejumlah hal sebagai ekspresi dari semangatnya untuk menularkan kesuksesan pada kaum muda atau kalangan senior yang masih bersemangat untuk mensukseskan hidup. Di antaranya melalui album rohani, konseling yang dia berikan gratis selama 1 jam dalam seminggu, dan buku yang berjudul A Gift From A Friend yang dirilis pada tahun 2006. Di Singapura, buku ini menjadi best seller dalam tempo cepat. Buku itu kemudian diterbitkan Gramedia Pustaka Utama di Indonesia pada Juni 2011 dan secara f a n t a s t i s mencapai best seller dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Kini, buku Mimpi Sejuta Dolar, t e l a h diterbitkan dan s i a p dinikmati khalayak s e b a g a i sumber motivasi yang l u a r biasa. (h/*)
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
LINGKAR Napi Dilatih Moubiler BATUSANGKAR, HALUAN — Sejumlah tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Batusangkar diberi pelatihan dan ketrampilan moubiler oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Padang Panjang yang bekerjasama dengan Rutan setempat. Pelatihan yang berlangsung selama 240 jam ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasub Bag TU) BLK Padang Panjang Deswang mewakili kepala BLK padang Panjang pada hari Sabtu (23/6) yang dihadiri petugas senior serta sejumlah petugas Rutan Batusangkar. Dalam sambutannya Deswang menyampaikan, dilaksanakan pelatihan ini agar para napi setelah bebas dari masa hukumannya dapat memanfaatkan keterampilan yang didapatnya untuk menghidupi dirinya maupun keluarganya. Dikemukakan bahwa, setelah bebas napi akan sulit mencari lapangan pekerjaan, sementara itu kehidupan di luar memerlukan penghasilan yang memadai terutama napi yang mempunyai keluarga. “Oleh sebab itu dibutuhkan keterampilan yang dapat menjadi andalan dalam menciptakan lapangan kerja bagi mereka sendiri,” katanya. (h/ydv)
BAZ Salurkan Rp454 Juta untuk Mahasiswa Tak Mampu BATUSANGKAR, HALUAN — Dalam rangka menjamin kelangsungan pendidikan bagi siswa-siswi Kabupaten Tanah Datar yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2012 namun terkendala masalah biaya, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Tanah Datar membentuk Posko Bantuan Pendidikan untuk menyeleksi siswa/siswi Kabupaten Tanah Datar yang lulus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2012 yang berasal dari keluarga miskin untuk diberikan bantuan pendidikan. Hingga saat ini, sebanyak 170 siswa/siswi yang berasal dari keluarga miskin yang lulus di berbagai macam PTN yang tersebar di wilayah Indonesia tersebut telah menerima bantuan pendidikan, yang besarnya disesuaikan juga dengan lokasi dari PTN siswa/siswi diterima. “Tentu saja jumlah tersebut akan bertambah mengingat hasil ujian SNPMTN masih belum diumumkan. Sementara ke-170 siswa/siswi yang dibantu merupakan yang lulus pada jalur undangan/PMDK,” kata Sekretaris Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Tanah Datar, Arif ZM, M.Ag Jumat (22/6). Menurutnya, total dana yang telah disalurkan untuk 170 siswa/siswi tersebut adalah sebanyak Rp 454 Juta. Untuk mendukung kelanjutan pendidikan bagi siswa/ siswi yang berasal dari keluarga miskin tersebut, Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Tanah Datar telah meluncurkan program dengan nama Tanah Datar Cerdas. Tanah Datar Cerdas merupakan pastisipasi masyarakat dalam mendukung kelanjutan pendidikan bagi siswa/siswi dari keluarga miskin di Kabupaten Tanah Datar dengan menyalurkan bantuan ke rekening Badan Amil Zakat (BAZ). (h/net)
Bupati Ajak Tingkatkan Layanan BATUSANGKAR, HALUAN — Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe menjadi pembicara pada Forum Pamong Senior Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (23/6) di gubernuran Padang. Forum ini merupakan perkumpulan pamong senior yang pada umumnya telah pensiun. Ide-ide cemerlang mereka sangat dibutuhkan untuk para yuniornya dalam merencanakan, melaksanakan dan pengawasan pembangunan dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat Sumbar. Untuk melahirkan ide-ide yang positif itu dibentuklah suatu organisasi Forum Pamong Senior yang secara rutin setiap tahun melakukan diskusi dalam suatu pertemuan untuk tingkat Provinsi Sumbar, diikuti sekitar 100 orang peserta se-Sumbar. M. Shadiq tampil sebagai keynote speaker dengan makalah Etika Pelayanan Publik di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Tanah Datar. Peserta yang tampak hadir para mantan pejabat senior seperti Fachri Ahmad, Armyn An, Aristo Munandar bertindak sebagai penanggap, Rusdi Lubis bertindak sebagai pemakalah, Hawari Sidik, Burhanuddin Khatib, Roni Eka Putra (dosen Unand) bertindak sebagai penanggap. Dalam penyampaiannya Shadiq mengatakan, pelayanan publik yang diharapkan masyarakat kepada aparatur pemerintah adalah pelayanan prima, di mana kepuasan masyarakat itu akan didapatnya apabila aparatur dapat melayani dengan sebaik-baiknya. Diharapkan masyarakat yang dilayani merasa puas atas layanan yang diberikan. Menurut Shadiq, di daerahnya setiap pengaduan dilayani langsung kepada bupati ke nomor .08116611111. “Seluruhnya ditindaklanjuti, setiap SMS yang masuk pasti dibalas dan ditembuskan kepada SKPD terkait,” ujarnya. Kadang kala Bupati lebih cepat menerima informasi daripada SKPD karena masyarakat langsung kirim informasi tersebut kepada bupati. “Pada periode pertama sebagai Bupati Tanah Datar pelayanan yang baik itu telah dirasakan oleh masyarakat sehingga untuk pemilihan periode kedua saya tidak sulit lagi untuk memenangkan Pilkada,” tuturna. Pemilihan periode kedua itu ia memperoleh suara 61,2 persen. “Ini menandakan kepercayaan masyarakat kepada pemimpinnya sudah tercipta,” ujarnya. (h/ydv)
Luhak nan Tuo
TANAH DATAR
21
PADI “SALIBU”
Petani Panen 7 Kali BATUSANGKAR, HALUAN — Kelompok Tani (Keltan) Balerong Jorong Balai Batu, Nagari Limo Kaum Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar melakukan panen kedua sistem padi “salibu” mencapai 7,2 ton/hektare. “Padi ‘’salibu’’ merupakan sebutan petani di Sumbar terhadap tunas padi yang tumbuh setelah dilakukan panen,” kata Ketua Keltan Balerong, Syafri Ibrahim usai panen kedua di nagari itu, Selasa (26/6). Ia mengatakan, hasil ubinan panen kedua padi “salibu” ini cukup memuaskan mencapai 7,2 ton/hektare. Sedangkan hasil padi sistem konvensional hanya sekitar 6,4 ton/hektar. “Panen kedua ini meningkat bila dibandingkan panen pertama sekitar 6,8 ton/hektare dan panen awal setelah tanam sekitar 6,2 ton/hektare,” kata dia. Ia menyebutkan, keunggulan menanam padi “salibu” adalah panen bisa tujuh kali dalam sekali tanam dan tahan kekeringan karena akarnya yang berasal dari tunas unggul kuat terbenam ke tanah sehingga lebih mudah menjangkau sumber air. Kemudian, tambah dia, cara ini lebih efisien karena hanya sekali melakukan pengolahan tanah, pengadaan benih, penyemaian, penanaman, dan umur panen lebih singkat dibanding tanam padi biasa.
PADI SALIBU — Anggota Keltan Balerong Jorong Balaibatu Lima Kaum tengah memanen padi salibu. EMRIZAL
Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Edi Arman mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung penerapan
teknologi baru yang mampu meningkatkan produksi padi seperti tanam padi “salibu” ini. Ia mengajak semua petani di daerah itu untuk menerapkan sistem tanam padi “salibu” ini karena telah terbukti hasilnya lebih menguntungkan. “Mudahmudahan panen kedua ini dapat menjadi contoh petani di kelompok lain untuk segera beralih menanam padi ‘’salibu’’,” katanya. Di sisi lain, kata dia, dalam mengantisipasi kelangkaan pupuk buatan pabrik yang terjadi akhir-akhir ini, hendaknya petani
dapat membuat pupuk buatan sendiri atau pupuk organik yang bahannya ada di sekitar lingkungannya. Dia mencontohkan pemakaian pupuk yang berasal dari jerami padi. Biasanya petani selesai panen, jeraminya dibakar bahkan sekarang dijual kepada pihak lain. “Sementara jerami padi dapat dimanfaatkan untuk dibuat pupuk organik kompos yang kandungan unsur haranya hampir sama dengan pupuk buatan pabrik,” kata dia. Dia menyebutkan, jerami padi
Warga Keluhkan Pengurusan KTP BATUSANGKAR, HALUAN— Masyarakat di Kecamatan Limo Kaum Kabupaten Tanah Datar berharap kebijakan yang diambil antara pihak kecamatan dan nagari tidak persulit pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun Kartu Keluarga (KK) kepada warga. Pasalnya, keperluan untuk mengurus KTP dan KK saat ini tidak bisa menunggu lama karena keperluan warga mendaftarkan anaknya pada ajaran baru sekolah tahun ini. Salah seorang warga Jorong Malana Nagari Baringin Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Armen (40) mengatakan, kebijakan yang diambil oleh pihak kecamatan dan nagari bahwasanya untuk mengambil KTP cukup menyulitkan warga. Sebab, pihak kecamatan meminta bukti lunas Pajak Bumi Bangunan (PBB) dari warga. “Kebijakan yang mengharuskan warga membawa bukti lunas PBB inilah yang terasa sulit bagi kami warga yang menyewa rumah,” ucap Armen kepada Haluan Selasa (26/ 6) di Batusangkar. Menurutnya, kebijakan tanpa dasar hukum yang jelas ini seperti mendiskriminasi antara warga yang mempunyai rumah dengan yang masih mengontrak. Dan hal ini patut dipertanyakan. Kata Armen, Jika memang ini suatu kebijakan antara kecamatan
sebagai sumber bahan organik hendaknya dikembalikan ke sawah. Kebiasaan petani saat ini masih banyak yang membakar jerami yang dapat merusak lingkungan dan bahkan ada yang menjualnya ke luar daerah. Jerami padi tersebut dapat memperbaiki kesuburan tanah. Untuk itu diperlukan perubahan perilaku petani seperti memanfaatkan sumberdaya alam yang ada di lingkungan sekitar petani. Pada acara panen kedua padi “salibu” ini juga disaksikan Kepala BPPT Sukarami Solok Hardiyanto, Kepala Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Sumbar diwakili Murni Kurniawati, Kepala UPTD Pertanian Limo Kaum Arizal, Wali Nagari Meriyaldi, Koordinator Penyuluh Yohanes, dan puluhan anggota Keltan Balerong. Edi Arman mengatakan, pola tanam dengan sistem salibu ini mendapat respons positif dari Pemkab Tanah Datar, selain petani bisa menghemat biaya pengolahan tanah sebelum turun ke sawah, ternyata panen tanpa bibit baru bisa dilakukan berulang-ulang selama tujuh kali. (h/emz/ydv/*)
Tiga Pejabat Eselon II Dilantik
dan nagari yang mengharuskan warga melihatkan bukti lunas PBB, harus ada suatu pertimbangan kepada warga yang masih tinggal dengan cara menyewa. “Kebijakan yang ada aturannya saja masih bisa dipermudah demi tercapainya pelayanan publik, masa iya persetujuan lisan saja masih mempersulit warga,” katanya. Dia menambahkan, selain dikhawatirkan akan mempersulit warga, kebijakan ini harus disetujui secara tertulis dengan melibatkan pimpinan nagari serta mensosialisasikan aturan ini. “Dengan adanya aturan ini, rata-rata warga yang masih mengontrak enggan untuk mengurus ataupun mengambil KPT dan KK, hal ini perlu perhatian lagi dari pihak kecamatan dan nagari perihal kebijakan ini,” tambah Armen yang sulit mengambil KTP lantaran tidak mempunyai bukti lunas PBB. Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Limo Kaum Afrizal kepada wartawan membenarkan jika keputusan demikian adalah persetujuan dari seluruh Nagari di Limo Kaum. “Memang tidak tertuang, namun itulah keputusan bersama, dan untuk yang tidak mempunyai bukti lunas PBB bisa memakai milik tetangga. Sebagai formalitas saja,” tambah Aprizal. (h/doy)
BATUSANGKAR,HALUAN — Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe melantik tiga pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Tanah Datar di Aula Eksekutif kantor Bupati Padang Siminyak Pagaruyung Selasa (26/6). Pejabat eselon II yang dilantik tersebut adalah Asisten III Ali Nursal menggantikan Ucu Bunyamin. Jabatan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) yang ditinggal Ali Nursal digantikan oleh pejabat baru Novizar. Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Pertambangan yang selama ini masih kosong
ditinggal pejabat lama Zulfahmi Dt.Putiah yang memasuki masa pensiun, digantikan oleh Primusadi yang selama ini dipercayakan sebagai pejabat sementara. Bupati M.Shadiq Pasadigoe mengharapkan, kegiatan mutasi, rotasi dan alih tugas merupakan kebutuhan dari organisasi perangkat daerah, dan dilakukan dengan penuh pertimbangan sesuai kemampuan dan beban tugas yang diemban. “Mutasi adalah kebutuhan yang harus dipenuhi dalam upaya penyegaran pejabat yang sudah mulai jenuh dalam melaksanakan tugas yang diembannya. Jabatan yang dipercayakan merupakan
amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya. Bupati M.Shadiq mengharapkan kepada para pejabat eselon II yang baru saja dilantik untuk segera melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dilaksanakan dengan ikhlas, sehingga beban tugas yang diemban tidak dirasakan sebagai beban. “Pejabat yang dilantik hari ini telah sesuai dengan hasil penelitian tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) sehingga tidak ada yang beranggapan, bahwa jabatan yang diberikan itu tidak sesuai dengan kemampuan,” tuturnya. (h/ emz/ydv)
BUPATI Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe tengah melantik tiga orang pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Tanah Datar Selasa (26/ 6). EMRIZAL
Kepala BNPB Bergelar Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam BATUSANGKAR, HALUAN — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dianugerahi gelar Sangsako Adat Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam dan Nyonya Syamsul Maarif diberikan nama adat Puti Reno Anggun Suri oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Padang Pariaman. Pemberian gelar adat kepada Syamsul Maarif diawali dengan penyelenggaraan Pati Ambalau. Penganugerahan gelar Sangsako
Adat yang dilangsungkan di komplek perguruan INS Kayu Tanam dan sekaligus penyelenggaraan penyembelihan kerbau, prosesi malewakan gala dilangsungkan di Istano Basa Pagaruyung. Setelah menghadiri acara penyembelihan kerbau, Kamis pagi ini dilangsungkan acara adat Pati Ambalau penganugerahan gala adat sangsako Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam kepada Syamsul Maarif dan Puti Reno Anggun Suri kepada nyonya.
Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 30 Juni 2012, anak nagari Luhak nan Tuo juga memeriahkan alek Malewakan Gala di rumah gadang pusako Luhak nan Tuo Istano Basa Pagaruyung, yang juga dimeriahkan dengan penyembelihan seekor kerbau. Acara malewakan gala di ruangan dalam Istano Basa Pagaruyung dilaksanakan dengan pagelaran acara adat, penampilan pidato adat serta prosesi makan bajamba secara adat, dihadiri oleh pemangku
adat, Bundo Kanduang serta para pengurus LKAAM se-Sumatera Barat. Jajaran personil BPBD Sumatera Barat, Pemkab Padang Pariaman dan Tanah Datar sebagai tuan rumah dalam acara prosesi malewakan gala ini juga mengupayakan penyelenggaraan acara adat ini berlangsung meriah dan sukses. Gelar sangsako adat yang diberikan kepada petinggi BNPB ini menandakan penghormatan dan sekaligus penghargaan tertinggi yang diberikan oleh
pemangku adat di Minangkabau kepada seorang warga yang telah menunjukkan perhatian yang cukup tinggi kepada wilayah ini. “Kita mengucapkan selamat kepada Bapak Syamsul Maarif yang bergelar adat Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam dan Puti Reno Anggun Suri kepada Nyonya, semoga beliau semakin memiliki perhatian yang cukup tinggi bagi sanak saudara, karib kerabat, anak kemenakannya di Ranah Minang ini,” kata Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe. (h/emz)
22 FIGURA
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
ZARA ZETTIRA Puas dengan Alana PENULIS novel Zara Zettira (43) merasa puas setelah deretan panjang e-mail dikirim Alana diangkat dalam cerita film. “Awalnya enggak respons, tetapi e-mail terakhir Alana, Loe Gue End, mengejutkan aku,” ungkap Zara. Alana tampaknya putus asa. Zara lalu menulis cerita Alana dalam blog. Ia tak menyangka tulisannya mendapat simpati teman-temannya. Ia pun merangkum cerita dalam sebuah buku yang diterbitkan pertengahan tahun 2011. “Buku ini juga laris manis. Belum dicetak, sudah 10.000 orang pesan, mereka memberi DP (down payment) untuk modal cetak. Enggak nyangka deh,” ujarnya. Buku itu akhirnya dicetak 60.000 eksemplar,
sekarang sudah habis diborong. Wanita campuran MinangJawa-China-Belanda itu mengungkapkan, cerita Alana merupakan fakta dari seorang perempuan Jakarta berusia 35 tahun. Ia berasal dari keluarga kaya yang kemudian menjadi pecandu narkoba. Namun, dalam film Alana digambarkan sosok yang haus kasih sayang orangtua sehingga melarikan diri ke alkohol dan narkoba. Akhir cerita Alana ternyata memiliki kemampuan khusus, jiwanya dapat berjalan-jalan keluar dari tubuhnya. Cerita Alana menyadarkan Zara untuk memperhatikan dua buah hatinya, Alaya (17) dan Zsolti (11), yang kini bersekolah di Kanada. “Bagaimanapun anak-anakku menjadi inspirasi hidupku,” ujarnya. (h/kcm)
NORMAN KAMARU Tak Sabar Lagi Usai Pertunangan, Norman Kamaru sudah tak sabar lagi ingin menikahi Deisy Paindong, gadis asal Manado, Sulawesi Utara. Meskipun Deisy belum siap. “Insya Allah (nikah) tahun depan. Doain aja. Pengen nikah cepet, tapi semua tergantung yang di Atas (Tuhan). Secara pribadi, saya siap lahir batin,” tutur Norman di Kebon Jeruk,
Jakarta Barat, Rabu (27/6). Namun, meski Norman sudah menyatakan siap, berbeda dengan Deisy. Menurut Norman, Deisy malah belum siap untuk diajak menikah. “Saya sudah siap tapi kalau dia (Deisy), belum. Ya kami jalanin aja dulu,” paparnya. (h/inl)
L
AMA tak terdengar kabar, Sandra Dewi ternyata sudah mempunyai pacar baru Delano, pria asal Belanda. “Ini teman baru,baru kenal. Karena aku single , jadi ya pergaulan harus diperluas. Aku sangat tertutup,” ujarnya di Jalan Bangka II, Jakarta Selatan, Rabu (27/6). Bbintang film ‘Quicky Express’ ini jujur tak mau terbuka soal hubungan pribadinya termasuk perihal Delano. “Nanti aku ceritain alasannya karena sekarang belum jelas, belum bisa diomongin. Saya orang yang tipenya bukan bicara di infotainmen soal pribadi. Nanti lihat saja bagaimana,” paparnya. “Kemarin kan, baru putus sama pacar yang lama, adalah. Pokoknya jadi sekarang harus membuka lembaran baru,” imbuhnya. (h/inl)
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
LINGKAR
Giatkan Membaca Alquran PADANG PARIAMAN, HALUAN —TPA/ TPSA Nurul Iman Kalawi Kampung Dadok Nagari Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging, Jumat kemaren laksanakan Musabaqah Tilawatil Quran ( MTQ ) antar TPA/ TPSA se-Kecamatan. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini diresmikan oleh Bupati H. Ali Mukhni. Dalam sambutanya, Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni sangat mendukung dilaksanakannya kegiatan ini. “Saya berikan apresiasi pada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” kata Ali Mukhni. Menurut Bupati, ajang seperti ini harus rutin dilaksanakan, bukan saja untuk menciptakan qori/qoriah terbaik. Tapi untuk menciptakan generasi yang Qurani. Pada kesempatan itu Bupati juga menyampaikan rasa prihatinnya, karena saat ini masih banyak para generasi muda yang tidak pandai baca Alquran. “Membaca saja tidak pandai, bagaimana lagi untuk mengamalkannya,” ujarnya. Atas keprihatinan tersebutlah, sambungnya, Pemda menerbitkan Perda tentang baca tulis Alquran. “Kita berharap, Perda ini benar benar dijalankan sehingga beberapa tahun ke depan tidak ada lagi generasi yang tidak pandai baca Alquran,” kata Bupati. Pada kesempatan itu bupati mengajak seluruh orang tua dan para tokoh masyarakat untuk meningkatkan perhatiannya dan peduliannya tehadap anak anak, terutama sekali dalam membaca Alquran. (h/ded)
Keltan Harapkan Jalan PADANG PARIAMAN, HALUAN — Untuk memotivasi warga untuk lebih giat mengolah lahan pertanian, warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Harapan Durian Dangka Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampungdalam berharap agar adanya jalan menuju areal pertanian ke sawah Lunggo. Harapan tersebut disampaikan Ketua Keltan Harapan Durian Dangka Sikucur, Harmansyah pada Haluan baru baru ini. Saat ini, aku Harmansyah, warga sehabis panen selalu mengeluarkan hasil panennya dengan menggunakan tenaga manusia. Sulitnya transportasi ini, menyebabkan warga malas mengolah lahannya. Sehingga banyak lahan lahan yang tidak ditanami. Diperkirakan di areal sawah Lunggo, terdapat 25 hektar lahan pertanian yang bisa dijadikan sawah. “Pembangunan jalan yang kami harapkan ini, dipastikan akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya. Jalan yang diharapkan ini, sebut Harmansyah, merupakan jalan yang kiri dan kanannya dipasang batu beronjong. Jalan yang seperti menurutnya, memiliki manfaat ganda, di samping jalan bertahan cukup lama dan batu beronjong ini juga mampu mengatasi luapan air bah yang mungkin terjadi. (h/ded)
110 Anak Dikhitan Gratis PADANG PARIAMAN, HALUAN— Mengisi liburan sekolah, Koperasi Pegawai Negeri dan Guru ( KPNG) Kecamatan Lubuk Alung baru-baru ini memberikan layanan khitanan gratis bagi 110 orang anak dari keluarga kurang mampu. “Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) Lubuk Alung,” ujar ketua KPNG Lubuk Alung Rismawan pada Haluan. Untuk kesuksesan pelaksanaan sunatan massal yang dipusatkan di BSM ini, aku Riwarwan, panitia dibantu oleh 8 orang tenaga dokter dari Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) Sumbar. Menurut Riswarman, agenda sunatan massal gratis bagi anak anak keluarga kurang mampu ini merupakan agenda rutin KPNG Lubuk Alung setiap tahunnya. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kesenjangan sosial yang ada di tengah-tangah masyarakat dan membantu meringankan beban keluarga kurang mampu. Dikatakan Riswarman, 110 anak anak yang ikut dalam sunatan massal ini bukan saja berasal dari kecamatan Lubuk Alung, tapi dari kecamatan lainnya yang ada di Padang Pariaman. “Selain sunatan gratis, peserta juga diberi kain sarung, peci dan uang saku,” jelas Riswarman. (h/ded)
Saiyo Sakato
PADANG PARIAMAN
23
JEMBATAN DI NAGARI CAMPAGO AMBRUK
Diduga Kelalaian Kontraktor KAPASITAS jembatan hanya 5 ton, namun dilewati oleh alat berat berkapasitas 25 ton. PADANG PARIAMAN, HALUAN — Beberapa korong di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampungdalam jadi terisolir karena jembatan menuju korong korong tersebut ambruk ke dalam aliran sungai Batang Paku yang melintas dibawah jembatan, Jumat kemaren. Jembatan yang ambruk itu menghubungkan Lembak Pasang Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau dengan Sawah Rawang Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam. “Korong-korong yang terlisolir di antaranya, Sawah Rawang Kajai dan Bayur,” ujar Dwi Warman salah seorang tokoh masyarakat di Nagari Campago pada Haluan. Ambruk jembatan itu aku Dwi Warman, karena kelalaian kontraktor yang mengerjakan proyek normalisasi aliran sungai Batang Naras yang membawa alat berat melintasi jembatan tersebut. Kepala Dinas PU Kabupaten Padang Pariaman melalui sekrestarisnya, Mulyadi SH membenarkan akan kondisi jembatan tersebut. “Mendapat informasi TINJAU — Jembatan Sawah Rawang yang menghubungkan Sawah Rawang Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampungdalam dengan Lembak Pasang Nagari Pilubang jembatan tersebut ambruk Bu- Kecamatan Sungai Limau yang ambruk Jumat kemaren ditinjau oleh Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni. DEDI SALIM pati Padang Pariaman Ali Mukhni langsung meninjau jembatan kontraktor bertanggungjawab bisa lewat kendaraan roda daya membangun jembatan kayu menegaskan, warga akan menyita itu,” kata Mulyadi. untuk memperbaiki jembatan ini empat, karena kalau tidak akan untuk roda dua. eskavator itu bila pihak kontraktor Dibenarkan Mulyadi penyebab secepat mungkin,” pinta Dwi menghambat aktivitas kami,” Warga lainnya, Anto yang tidak juga menyanggupi pembaambruknya jembatan itu karena Warman. kata Ali Imron (34) warga Keca- berjalan kaki mengaku tetap ngunan kembali jembatan itu. kelalaian kontraktor yang mengerUntuk proses perbaikan jem- matan Kampungdalam, Sabtu mencoba melintasi jembatan yang Ia menjelaskan, sebelumnya jakan proyek normalisasi aliran batan tersebut, aku Sekretaris (23/6). patah dua tersebut karena aksesnya pihak kontraktor meninggalkan Sungai Batang Naras. “Jembatan Dinas PU, Bupati Padang PariaDikatakan Ali Imron, hingga lebih cepat. “Kalau berjalan kaki saja eskavator tersebut, namun yang hanya berkapasitas 5 ton, man telah memerintahkan pihak kini pihak kontraktor belum bisa lewat jembatan ini meskipun karena khawatir terjadi apa-apa dilewati oleh alat berat berka- kontraktor untuk membuat surat terlihat di sekitar lokasi untuk memang agak mengerikan karena Ali Imron dimintai menjaga dan pasitas 25 ton,” terang Mulyadi. pernyataan untuk bertanggung- membicarakan kelanjutan pem- sangat curam, tapi kalau untuk mengawasi. Akibat kelalaian kontraktor jawab memperbaiki jembatan ini bangunan kembali jembatan itu. motor dan mobil harus berputar Ia bersama temannya diberi tersebut, tiga korong yang ada kembali. “Apalagi bulan Ramadhan akan cukup jauh,” katanya. upah Rp100 ribu per hari untuk di Nagari Campago menjadi Butuh Jembatan Darurat tiba, warga di sini sangat memMenurut Anto, tidak semua menjaga eskavator itu. Tetapi terisolir, karena jembatan terseWarga dua kecamatan itu butuhkan jembatan meski hanya warga berani melewati jembatan bila tidak juga terlihat kejelasan but merupakan jembatan satu- membutuhkan jembatan darurat jembatan darurat,” ujarnya. yang sudah ambruk itu karena penanggulangan kerugian amsatunya yang menghubungkan pasca ambruknya jembatan yang Untuk membangun jembatan sangat membahayakan, sebab bruknya jembatan, Ali bersama ketiga korong dengan jalan lintas menghubungkan Nagari Pilubang darurat dari kayu kelapa, menu- pangkal jembatan yang masih warga lainnya akan menyita Sungai Limau Pariaman dan di Kecamatan Sungailimau rut dia, butuh biaya yang tidak tergantung bisa jatuh tiba-tiba. eskavator. menuju ibu kecamatan V Koto dengan Nagari Campago di sedikit. Pascaambruknya jembaSita Eskavator Bahkan, menurut Ali, warga kampung Dalam. Kecamatan Kampungdalam, tan sepanjang 18 meter dengan Ali Imron selaku warga yang akan menjual eskavator itu dan “Karena kelalaian kontraktor “Kami di sini membutuhkan lebar empat meter pada Selasa dimintai menunggui eskavator yang uangnya dipakai untuk memini, masyarakat berharap supaya jembatan darurat dari kayu asal (19/6), warga mencoba berswa- masih berada di tepi sungai bangun jembatan. (h/ded/*)
Pemda Komit Penguatan IT PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Aplikasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (SAAJ&ABK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, pada hari Senin (25/6/ 2012) di Gedung Daerah Saiyo Sakato. Ali Mukhni, dalam arahannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini, sebagai pertanda Pemda Padang Pariaman, sebagai kabupaten “IT”. Ali Mukhni memberikan respon khusus terhadap pelaksanaan kegiatan Bimtek. “Ini merupakan salah satu wujud dari pencanangan Kabupaten Padang Pariaman sebagai Kabupaten IT. Pemda sudah berkomitmen untuk pengembangan IT di semua penyelenggaraan administrasi pemerintahan,” ujarnya. Dikatakan, beberapa pemanfaatan IT yang sudah dilakukan dalam mendukung administrasi pemerintahan antara lain Simda, Simpeg, SIAK, SiCANTIK, Sistim Informasi Absensi Eletronik, Sistem Info Bencana Alam, Sistem Informasi Agribisnis, e-KTP, LPSE. Lebih jauh disampaikan, dalam penataan sistem aparatur khususnya PNS, diperlukan informasi dasar yaitu informasi tentang jabatan yang
diperoleh melalui analisis jabatan. Rumusan analisis jabatan akan dijadikan dasar untuk melakukan berbagai manajemen di bidang kepegawaian. “Saya menghimbau agar semua peserta dapat mengikuti Bimtek dengan serius dan penuh tanggungjawab karena ini ilmu yang sangat berharga,” ulasnya. Kabag Organisasi, Khairul Nizam dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan diselenggarakannya Bimtek ini adalah untuk me nambah wawasan dan penge tahuan peserta serta untuk pengayaan dan peningkatan pemahaman pemangku kepentingan dalam melakukan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja yang berbasiskan IT. Khairul menambahkan, seluruh SKPD diharapkan mempunyai acuan yang jelas dalam melakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Sebagai narasumber dalam Bimtek ini adalah programer yang membuat aplikasi itu sendiri yaitu Iwan Heri Kristanto dan Agus Krisbiantoro yang juga merupakan pegawai Pemkab Malang. Menurut Khairul, Bintek dilaksanakan 2 hari Senin dan Selasa, (25-26/6) diikuti 57 peserta yang berasal dari seluruh SKPD dan kecamatan. (h/net)
PAKAIN SERAGAM
Sekolah Jangan Paksa Wali Murid PADANG PARIAMAN, HALUAN — Dalam rangka penerimaan siswa baru, pihak sekolah dilarang melakukan pungutan dan tidak melakukan pemaksaan terhadap siswa baru untuk membeli bahan pakaian seragam di sekolah. Hal tersebut diungkapkan kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman, Bahari pada Haluan, Selasa (26/6) sehubungan penerimaan siswa baru tahun
2012 di Padang Pariaman. Menurut Bahari, pihak sekolah boleh saja melakukan pengadaan bahan pakaian seragam di koperasi sekolah, tapi tidak boleh melakukan pemaksaan harus membeli bahan tersebut di sekolah. Dan pihak koperasi sekolah juga harus menetapkan harga normal pada pakaian yang dijual di koperasi. “Kalau perlu, harga bahan
pakaian seragam yang dijual oleh koperasi sekolah di bawah harga yang dijual di pasar,” kata Bahari. Kalau koperasi sekolah mampu bersaing harga dengan yang dipasar dipastikan orang tua lebih cendrung membeli di koperasi. “Harga murah dan dapat dicicil maka koperasi sekolah akan menjadi tujuan bagi orang tua murid,” ujar Bahari. (h/ded)
Dokter Puskesmas Lakukan Layanan Keliling PADANG PARIAMAN, HALUAN—Untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, dokterdokter yang bertugas di puskesmas mulai memberikan pelayanan keliling pada masyarakat yang ada di korong-korong. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, H. Zunirman pada Haluan, Selasa (26/6) di ruang kerjanya. Menurut Zunirman, pelayanan kesehatan keliling oleh para dokter puskesmas
tersebut merupakan program Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni untuk peningkatan kesehatan masyarakat. “Bupati berharap, sebagian besar APBD harus dinikmati oleh masyarakat,” kata Zunirman. Disampaikan Zunirman, saat ini sebagian dokter yang ada di puskesmas telah memulai menjadwalkan hari kerjanya di Pukesmas Pembantu (Pustu) dan Posyadu. Dokter-dokter yang melakukan pelayanan keliling
tersebut merupakan Puskesmas yang memiliki minimal dua orang dokter. Seorang dokter memberikan pelayanan di puskesmas dan seorang lagi berkeliling dari Pustu ke Pustu dan posyandu ke posyandu. “Minimal Pustu dikunjungi oleh dokter sekali dalam lima belas hari,” kata Zunirman. Dan Dokter juga harus memberikan jadwal yang jelas pada masyarakat, sehingga kedatangan dokter tersebut dapat ditunggu oleh warga. (h/ded)
SDN 01 Sungai Limau Selesai Dibangun
BUPATI Padang Pariaman H. Ali Mukhni bersama Kepala Dinas Kesehata Zunirman meninjau anak-anak kurang mampu di Kecamatan Ulakan Tapakis. DEDI SALIM
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni meresmikan operasional SDN 01 Kecamatan Sungai Limau, yang dibangun dengan bantuan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Rabu kemarin di sekolah tersebut. Menurutnya, gedung SDN 01 ini mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada 30 September 2009. Gempa bumi tersebut mengkibatkan kerusakan yang cukup parah bagi rumah-rumah penduduk, fasilitas umum dan fasilitas sosial di daerah ini. Disebutkan, untuk sarana pendidikan, kerusakan yang
terjadi akibat gempa tersebut sebanyak 1.469 ruang kelas SD mengalami rusak berat. Sebanyak 673 ruang mengalami rusak ringan dan sedang. Di tingkat SLTP, sebanyak 366 ruang kelas mengalami rusak berat. Sebanyak 164 ruang mengalami rusak ringan dan sedang. Pada tingkat SLTA, yakni SMA dan SMK, sebanyak 44 ruang kelas mengalami rusak berat serta 27 ruang mengalami rusak ringan dan sedang. “Sampai saat sekarang ini, masih ada sekolah-sekolah yang rusak, yang belum diperbaiki ataupun dibangun,” ujarnya. Berbagai upaya
untuk membangun dan merehabilitasi kerusakan tersebut telah dilakukan. Untuk perbaikan kerusakan tersebut, berbagai elemen dan instansi turut serta membantu. Bantuan itu bersumber dari APBN, APBD Provinsi Sumatera Barat, dan APBD Kabupaten Padang Pariaman. Dari pemerintah daerah lain di Indonesia juga turut membantu, serta berbagai NGO dari dalam dan luar negeri, dan pemerhati pendidikan lainnya juga turut serta, termasuk PLN yang saat ini telah selasai pembangunanya. Lebih jauh disebutkan, pasca gempa 30 September
2009, SD Negeri 01 Sungai Limau ini hanya memakai kelas darurat karena seluruh bangunan sekolah ini tidak layak untuk dipakai. Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN (Persero) Moch. Harry Jaya Pahlawan menyampaikan, latar belakang penyaluran bantuan ini merupakan kepedulian PLN terhadap Padang Pariaman yang terkena musibah bencana gempa bumi 30 September 2009. Bentuk kepedulian tersebut, PLN se-Indonesia mengumpulkan dana yang diharapkan bisa membantu mengurangi beban yang diderita para korban. Dari upaya tersebut,
maka terkumpul dana sebesar Rp1.353.494.489 serta sumbangan dari PT. Doozen Heavy Industries & Construction Rp269.984.000 yang kemudian disalurkan dalam bentuk pembangunan sekolah yaitu SDN 12 Padang Besi di Padang dan SDN 01 Sungai Limau di Padang Pariaman. “Selain pembangunan sekolah, PLN juga memandang perlu untuk menyerahkan bantuan berupa mobiler untuk mendukung suasana belajar mengajar agar lebih kondusif. Mobiler yang dimaksud berupa meja dan kursi sekolah serta meja guru dan lemari,” kata Moch Harry Jaya Pahlawan. (h/ded)
24 PENDIDIKAN Wamendiknas Hadiri Deklarasi Kota Pendidikan Inklusif PAYAKUMBUH, HALUAN — Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Musliar Kasim akan menghadiri pendeklarasian Kota Payakumbuh sebagai Kota Pendidikan Inklusif pada 29 MUSLIAR KASIM Juni. Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Edvianus, Rabu, di Payakumbuh menyebutkan, penetapan Payakumbuh sebagai Kota Pendidikan Inklusif merupakan salah satu prestasi tersendiri untuk dunia pendidikan di daerah itu. “Dengan deklarasi tersebut maka anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan yang sama dengan anak normal untuk mendapatkan kesempatan bersekolah di sekolah umum,” katanya. Artinya, kata dia, sekolah tingkat SMP dan SMA di Payakumbuh tidak boleh menolak anak kebutuhan khusus yang mendaftar di sekolah tersebut. Meski demikian, sekolah tetap memiliki kewenangan untuk menetapkan persyaratan untuk dapat masuk ke sekolah tersebut. Acara deklarasi Payakumbuh sebagai Kota Pendidikan Inklusif itu akan diselenggarakan di GOR M. Yamin Payakumbuh. Tamu akan disambut tari pasambahan yang akan dibawakan oleh siswa yang memiliki kekurangan (tuna rungu). Hal ini sekaligus memperlihatkan pada masyarakat bahwa siswa yang berkebutuhan khusus juga bisa mengembangkan diri seperti siswa normal lainnya. (h/*)
KAMIS, 28 JUNI 2012 M 8 SYA’BAN 1433 H
Guru Harus Rekomendasikan Siswa Miskin ke RSBI JAKARTA, HALUAN — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengimbau para guru agar berperan aktif merekomendasikan siswa-siswinya yang masuk dalam kategori miskin ke sekolah berlabel Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Menurut Nuh, langkah ini merupakan cara paling efektif untuk membantu sekolah RSBI memenuhi kewajibannya memberikan 20 persen kursi untuk siswa miskin. “Ini yang paling efektif karena guru yang paling tahu siswa mana yang memenuhi kriteria miskin berprestasi untuk dimasukkan ke RSBI,” kata Nuh, Rabu (27/6), di Gedung Kemdikbud, Jakarta. Sebenarnya, kata Nuh, sejak
jauh hari ia telah memberikan imbauan serupa. Sekolah-sekolah RSBI dituntut untuk menjemput para siswa miskin agar kuota minimal penerimaan siswa miskin dapat terpenuhi. Akan tetapi, imbauan itu dinilainya belum dilaksanakan dengan baik karena secara proses memerlukan waktu dan memungkinkan adanya salah sasaran. “Ada sekolah yang menjemput bola, itu yang harus didorong supaya kuota minimal untuk siswa miskin benar-benar dapat dipenuhi,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menetapkan bahwa seluruh sekolah berlabel RSBI harus mengalokasikan 20 persen kursi dari total siswanya bagi siswa miskin. Kenyataannya, banyak sekolah belum memenuhi aturan tersebut. Ada beberapa pemicu, di antaranya karena minimnya jumlah pendaftar di sekolah RSBI yang berasal dari golongan miskin. Alasannya, berdasarkan survei koalisi pendidikan di wilayah Jakarta, para siswa miskin merasa takut atau minder untuk mendaftar ke RSBI karena dibayang-bayangi oleh stigma
NYANYI BERSAMA — Untuk memperingati Hari Susu Nasional, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, nyanyi bersama dengan sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Padang. Kegiatan itu dilakukan dalam acara Livestock Expo dan Hari Susu Nusantara Tingkat Sumatra Barat, Rabu (27/6), di kawasan Air Pacah, Padang. AMIR pembiayaan di sekolah RSBI yang dikenal mahal. “Padahal patokan 20 persen
itu sudah disesuaikan dengan angka kemiskinan di suatu daerah. Bahkan secara umum
sudah lebih besar dibandingkan prosentase warga miskin di semua daerah,” kata Nuh. (h/*)
Gebyar Pendidikan Meriahkan Akhir Tahun Ajaran
Permen Baru tentang Pungutan Siswa Baru
PAINAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, mengadakan kegiatan penutupan akhir tahun ajaran 2011/2012 atau Gebyar Pendidikan dengan berbagai lomba kreativitas siswa dan guru selama tiga hari hingga Rabu. “Kami memusatkan kegiatan ini di lapangan sepak bola Kambang Kecamatan Lengayang. Lomba ini memperebutkan hadiah utama berupa piala bergilir dari Bupati Pesisir Selataan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Rusma Yul Anwar di Lengayang, Rabu. Kegiatan yang memperlombakan 13 matapelajaran itu diikuti oleh seluruh sekolah yang berada di jajaran Dinas Pendidikan kabupaten setempat di seluruh jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA sederajat. Sekolah tersebut merupakan utusan dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten itu. Masing-masing kecamatan mengutus masing masingnya satu tingkatan (jenjang pendidikan) untuk tampil di pusat kegiatan lapangan
JAKARTA, HALUAN — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) baru mengenai pungutan di sekolah jenjang pendidikan dasar. Permen ini merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 yang juga mengatur mengenai pungutan di sekolah. “Dalam Permen baru ini kami tegaskan lagi mengenai pungutan, lanjutan atau revisi dari PP 60,” kata Nuh, Selasa (26/6) malam, di Gedung Kemdikbud, Jakarta. Ia menjelaskan, lahirnya Permen baru ini karena ada aturan dalam PP 60 yang memberatkan sekolah-sekolah swasta. Dalam PP itu, seluruh sekolah swasta jenjang pendi-
Kambang Lengayang. “Masing-masing kecamatan mengirim peserta satu SD, satu SMP atau Madrasyah Tsanawiyah (MTs) dan satu SMA atau SMK sehingga peserta setiap kecamatan berjumlah tiga sekolah di lapangan bolakaki Lengayang,” ujar dia. Setiap sekolah peserta diwajibkan mendirikan tenda (stand) pameran untuk memperagakan kreativitas dan keunggulan sekolah masing-masing di pusat kegiatan lapangan bolakaki Kambang. Sebanyak 13 lomba tersebut yakni senam Seribu tingkat SD dan SMP, Festival Solo Minang putra dan putri dengan peserta SD,SMP,SMA dan SMK, Tari Minang Kreasi untuk SM,SMA dan SMK, Pidato bahasa Inggris tingkat SMP, SMA dan SMK, Festival Band SMA/SMK, Lomba MIPA, Tingkat SD,SMP, SMA/SMK, Asmaul Husna tingkat SD, Kreativitas Guru semua tingkatan, hafalan ayat ayat pendek TK, Pameran Pendidikan, Lomba Sekolah Sehat ( LSS ) Nilai tertinggi
Ujian Nasional baik baik untuk siswa maupun untuk sekolah. Kegiatan tersebut bertujuan menggali dan mengembangkan potensi para guru dan siswa yang terpendam selama ini supaya kembali muncul kepermukaan, katanya. Tidak itu saja, tambahnya, kegiatan tersebut digelar agar akhir tahun ajaran 2011/2012 tidak dipergunakan para siswa untuk hura-hura. Menurut dia, kegiatan yang dipusatkan di lapangan bolakaki Kambang Lengayang yang berlangsung selama tiga hari itu berhasil menarik perhatian masyarakat di kabupaten itu untuk berkunjung. “Alhamdulillah kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat, bukan saja di dunia pendidikan bahkan semua lapisan karena kegiatan ini telah mampu mengangkat pendapatan (penghasilan) masyarakat khususnya pedagang kaki lima yang berjualan sekitar lokasi,” ujar dia. (h/*)
dikan dasar (SD-SMP) yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dilarang memungut biaya operasional dan biaya investasi. Peraturan Menteri ini menegaskan, sekolah swasta penerima BOS diperbolehkan memungut biaya operasional tetapi disesuaikan dengan dana BOS yang diterima. Misalnya, jika biaya operasional masingmasing siswa per bulan sebesar Rp 200 ribu, maka sekolah tersebut hanya diperbolehkan memungut biaya operasional tidak lebih dari Rp 100 ribu. Sebab, dana BOS telah menutup kebutuhan siswa sebesar Rp 100 ribu untuk setiap bulannya. “Sekolah negeri tetap tidak boleh memungut biaya. Sekolah swasta penerima BOS boleh memungut, tapi nomi-
nalnya dibatasi atau dikurangi dari dana BOS itu. Saya pikir ini fair, karena swasta punya keterbatasan di situ,” ujarnya. Di luar itu, lanjut Nuh, hal baru yang diatur dalam Permen ini adalah mengenai kewajiban melapor untuk semua sekolah penerima bantuan yang jumlahnya melebihi Rp 5 miliar untuk satu tahun ajaran. Kebijakan ini diambil untuk mendorong budaya transparan di semua satuan pendidikan. “Intinya, pungutan di sekolah jangan sampai mensejahterakan golongan tertentu. Permen ini akan digunakan sebagai alat untuk “investigasi” karena uang yang digunakan sesuai dengan peruntukkannya, dan malam ini akan saya teken,” pungkasnya. (h/*)